Harpa Iblis Jari Sakti 35
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung Bagian 35
kemudian dia tersentak sadar, bahwa Lweekangnya bisa 2723
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
bertambah tinggi, tidak lain sebab khasiat Lan Tian Giok Sek yang telah dimakannya,
* * * * Bab 127 Tentunya tidak terpikirkan olehnya, bahwa kungfu-nya bisa maju pesat hingga tingkat yang begitu tinggi, itu bukan mengandal pada Lan Tian Giok Sek, melainkan juga berkat khasiat mutiara Kura-Kura Mayat yang ditelannya dulu, sehingga hawa Im dan hawa Yang berkumpul di jalan darah Tiong Teng Hiat bagian dadanya, dan kebetulan jalan darahnya itu diinjak oleh Kim Kut Lau, maka menimbulkan kejadian yang luar biasa itu.
Akan tetapi, Toan Bok Ang sama sekali tidak tahu akan hal tersebut Saat ini, tingkat Lweekangnya sudah hampir mencapai Kim Kong Put Huai Ceh Thi (Tubuh Yang Tak Mempan Senjata Dan Racun), Toan Bok Ang memandang sejenak Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun yang tergeletak di atas undakan batu, lalu membalikkan badannya sekaligus melesat ke atas.
Begitu sampai di pelataran atas, gadis itu langsung menerjang ke sebuah aula besar. Akan tetapi, di dalam aula besar itu, tiada seorang pun. Toan Bok Ang menghimpun hawa murni nya, kemudian berseru sekeras-kerasnya,
"Saudara Oey! Saudara Oey!"
Gadis itu terbelalak karena suara seruannya memekakkan telinga dan bergema-gema. Toan Bok Ang menunggu sampai gema itu berhenti, baru kemudian berjalan ke dalam.
2724 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Saudara Oey, kau tidak usah bersembunyi lagi! Aku sudah berada di dalam aula besar!" katanya sambil berjalan Mendadak tampak sosok bayangan berkelebat Dia langsung melesat ke hadapan orang itu seraya membentak
"Berhenti! jangan bergerak!"
Orang itu roboh dan nafasnya putus seketika. Ternyata orang itu berkepandaian rendah, maka suara bentakan Toan Bok Ang membuat nyalinya pecah.
Toan Bok Ang tertegun, lalu berjalan lagi, Ketika memasuki sebuah pintu, terlihat tujuh delapan orang meringkuk menjadi satu, di antaranya terdapat kaum wanita, Mereka adalah para pembantu dan pelayan istana Ci Cun Kiong, berasal dari golongan hitam, Wajah mereka sudah pucat pias,
Berhubung adanya pengalaman tadi, maka itu Toan Bok Ang tidak berani membentak lagi, karena khawatir nyali mereka akan pecah hingga binasa,
"Kalian jangan takut, cepat beritahukan di mana tuan muda Oey?" katanya dengan suara dalam,
"Nona, kami tidak berani memberitahukan, sebab kalau Cin Cun tahu, kami pasti dihukum mati," sahut salah seorang dari mereka.
Toan Bok Ang mendengus, "Kalau kalian tidak mau memberitahukan, sekarang juga kalian akan mati!"
2725 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seketika badan mereka menggigil. "Kalian harus memberitahukan dengan serentak, agar di antara kalian tiada yang berani membocorkan hal ini kepada Liok Ci Khim Mo. Dia pun tidak akan tahu kalian yang memberitahukan."
Mereka bertujuh saling memandang, setelah itu barulah berkata dengan serentak
"Berada di bawah kursi sambungan di aula besar"
Toan Bok Ang membalikkan badannya dan langsung kembali ke aula besar.
Ketika sampai di aula besar, Toan Bok Ang memandang ke luar Terlihat Hek Sin Kun bangkit berdiri lalu memapah Kim Kui Lau menuju aula besar itu. Begitu melihat Toan Bok Ang, Hek Sin Kun segera mundur beberapa Iangkah.
Toan Bok Ang sama sekali tidak memperdulikan mereka.
Dia berjalan ke tengah aula besar, menghampiri sebuah kursi sambungan dan kemudian diterjangnya kursi itu. Blam! Kursi sambungan itu hancur berkeping-keping, lalu tampak sebuah lubang di bawahnya.
Toan Bok Ang melihat ada undakan batu lalu segera meloncat ke dalam. Di saat bersamaan, sayup-sayup terdengar seperti suara seruan girang dari mulut Hek Sin Kun.
Namun karena ingin segera menemui Oey Sim Tit, maka Toan Bok Ang tidak menghiraukannya. Tidak seberapa lama kemudian, Toan Bok Ang sudah sampai di ujung. Tampak dua daun pintu batu di sana, Dia langsung berteriak
"Saudara Oey, apakah kau berada di dalam?"
2726 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Terdengar suara sahutan dari dalam, ternyata suara Oey Sim Tit,
"Nona Toan, aku tidak mau menemuimu! cepatlah kau pergi! sebentar lagi ayahku pasti pulang, Saat itu aku tidak bisa menolongmu lagi!"
Tidak gampang Toan Bok Ang mencari Oey Sim Tit, bagaimana mungkin dia akan pergi" Dia memandang pintu batu itu sejenak, kemudian mundur beberapa langkah. setelah itu, dia maju lagi sambil melancarkan sebuah pukulan ke arah pintu batu itu.
Bum! Terdengar suara yang amat dahsyat memekakkan telinga, namun pintu batu itu tak bergeming sedikit pun. Toan Bok Ang menghimpun hawa murninya, lalu melancarkan dua pukulan ke arah pintu batu itu,
Bum! Bum! Pintu batu itu roboh. Toan Bok Ang memandang ke dalam, Tampak sebuah ruang batu yang amat besar, Oey Sim Tit berdiri di sudut ruang batu itu, tangannya memegang Busur Api. Begitu Toan Bok Ang muncul, terdengar suara "Pheng Pheng Pheng" tiga kali dan tampak tiga batang panah kecil meluncur laksana kilat ke arahnya.
Gadis itu segera mengibaskan lengannya, maka ketiga batang panah kecil itu melesat ke samping, Menyaksikan itu, wajah Oey Sim Tit langsung berubah. Namun mendadak badannya bergerak, bagaikan segulung asap menerjang ke 2727
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
luar. Toan Bok Ang tahu, bahwa Oey Sim Tit ingin kabur Betapa tingginya ilmu ginkang yang dimiliki Oey Sim Tit, tentunya gadis itu tahu jelas, Kalau Oey Sim Tit berhasil kabur, pasti sulit mencarinya lagi.
Oleh karena itu, ketika melihat badan Oey Sim Tit berkelebat Toan Bok Ang bergerak cepat menghadang di pintu batu, sekaligus melancarkan pukulan ke depan. Angin pukulan itu berhasil menahan Oey Sim Tit, sehingga Oey Sim Tit segera berkelebat kembali ke sudut ruang batu itu,
"Nona Toan, aku tidak bisa memberikan padamu! Biar bagaimanapun juga aku tidak bisa memberikan padamu!"
Oey Sim Tit terisak-isak, sambil juga memeluk Busur Api itu erat-erat Menyaksikannya, Toan Bok Ang menjadi tidak tega. Toan Bok Ang menghela nafas panjang,
"Saudara Oey, dengarkanlah dulu perkataanku!" katanya perlahan-lahan.
"Nona Toan, kau tidak usah bicara lagi! Tadi kau melepaskan kembang api isyarat. Kalau ayahku tidak berhasil menemukan mereka, pasti akan segera pulang! Cepatlah kau pergi! Aku tidak ingin mencelakaimu, tapi kau juga jangan terlampau mendesakku!"
"Saudara Oey, aku dan kau memang tidak ingin mencelakai dan mendesak siapapun Tapi ayahmu mengandalkan Pat Liong Thian Im, entah sudah mencelakai beberapa banyak orang!
"Aku sudah bilang, tidak bisa menyerahkan Busur Api ini pada kalian."
2728 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Toan Bok Ang berpikir, barusan Oey Sim Tit mengatakan bahwa Liok Ci Khim Mo akan segera pulang, itu tentunya tidak menakut-nakutinya, melainkan dia tidak ingin melihat gadis itu celaka ditangan ayahnya, Lagi pula memang benar Liok Ci Khim Mo akan segera pulang, Kalau begitu, mau tidak mau harus merebut Busur Api itu dari tangan Oey Sim Tit.
Perbuatan itu memang amat bersalah terhadap Oey Sim Tit dan amat memalukan, karena entah sudah berapa kali Oey Sim Tit menolong mereka, Berpikir sampai di situ, Toan Bok Ang nyaris langsung meninggalkan ruang batu itu, Akan tetapi, Toan Bok Ang berpikir lagi, kalau Liok Ci Khim Mo tidak dibasmi, tidak sampai tiga tahun, dalam dunia persilatan pasti sudah tidak ada kaum golongan lurus, Mo Liong Seh Sih telah berkorban demi Panah Bulu Api lahir di dunia persilatan agar dapat membasmi Liok Ci Khim Mo. Lalu kenapa dirinya tidak mau memikul nama busuk demi keselamatan dunia persilatan"
Setelah berpikir demikian, dia pun berkata pada Oey Sim Tit dengan suara dalam,
"Saudara Oey, hari ini aku kemari adalah demi seluruh kaum rimba persilatan! Aku harus memperoleh Busur Api, harap kau sudi memaafkan!"
Wajah Oey Sim Tit langsung berubah, sama sekali tidak bersuara, hanya menatap Toan Bok Ang dengan penuh ketakutan, seperti seekor burung yang telah masuk ke dalam perangkap, Toan Bok Ang tahu bahwa Oey Sim Tit memiliki ilmu ginkang yang amat tinggi, dan dia juga tahu bahwa kalau dirinya maju Oey Sim Tit pasti kabur, Oleh karena itu dia melancarkan sebuah pukulan lebih dulu agar Oey Sim Tit tidak 2729
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
dapat mengerahkan ginkangnya untuk kabur, setelah itu barulah dia mendekati Oey Sim Tit, seraya berkata,
"Saudara Oey, kau bukan lawanku! Lebih baik kau serahkan Busur Api itu pada ku, jadi aku tidak perlu melukaimu!"
"Nona Toan, kau,., kau harus ingat! Sudah berapa kali...
aku., aku menyelamatkan kalian!"
Toan Bok Ang menghela nafas panjang,
"Saudara Oey, aku tahu itu. Namun aku harus berbudi pula terhadap seluruh dunia persilatan! saudara Oey, kau paham itu?"
Sembari berkata Toan Bok Ang semakin mendekati Oey Sim Tit, Namun mendadak Oey Sim Tit berkelebat ke sudut lain,
"Saudara Oey, kau tidak usah menghindari Kami hanya berusaha membasmi ayahmu, itu juga demi kebaikanmu!
Kalau kau tanamkan budi luhurmu demi mengorbankan ayahmu yang amat jahat itu, maka selamanya kau pasti dihormati seluruh kaum rimba persilatan!"
"Aku tidak mau dihormati orang, aku hanya,., menginginkan ayahku!" sahut Oey Sim Tit sambil menangis, Toan Bok Ang mengeraskan hati, lalu maju beberapa langkah lagi mendekati Oey Sim Tit,
Oey Sim Tit segera menaruh Busur Api itu ke belakang punggungnya, sehingga dadanya terbuka menghadang di depan Toan Bok Ang,
2730 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dia tahu bahwa dirinya bukan tandingan gadis itu, dan juga tidak bisa kabur, maka terpaksa harus bertahan mati-matian. Toan Bok Ang menjulurkan tangannya untuk mencengkeram bahu Oey Sim Tit. Pemuda itu langsung menundukkan kepala menggigit lengan Toan Bok Ang. itu sungguh di luar dugaan gadis itu, sehingga Oey Sim Tit berhasil menggigit lengannya,
Akan tetapi, kini Lweekang Toan Bok Ang sudah amat tinggi, Begitu Oey Sim Tit menggigil Lweekang yang didalam tubuhnya menerjang ke luar. Oey Sim Tit mengeluarkan suara keluhan, lalu mendongakkan kepala, Mulutnya telah berdarah Ternyata giginya rontok dua buah, wajahnya memang sudah buruk, kini bertambah buruk sehingga menyerupai setan yang amat menyeramkan. sedangkan Toan Bok Ang mengeraskan hatinya.
Dia langsung menarik lengan Oey Sim Tit lalu merebut Busur Api itu. Ketika Toan Bok Ang berhasil merebut Busur Api tersebut, mendadak Oey Sim Tit berteriak aneh, sekaligus memeluk kaki Toan Bok Ang erat-erat.
"Nona Toan, tolong kembalikan padaku! Aku rela menjadi budakmu seumur hidup, Tolong... kembalikan padaku!"
katanya sambil menangis. Betapa berdukanya hati Toan Bok Ang, sehingga dia juga ikut menangis,
"Saudara Oey, kau harus berpikir! Aku tidak bisa tidak mengambil Busur Apimu ini! Setelah urusan beres, aku pun rela mati di hadapanmu," katanya terisak, Oey Sim Tit mendongakkan kepala.
2731 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nona Toan, untuk apa kau harus mati" Setelah kau kembalikan Busur Apiku, bukankah sudah tiada urusan lagi?"
katanya. Kemudian dia memeluk kaki Toan Bok Ang sehingga gadis itu tidak tahu harus berbuat apa. Tentunya berdasarkan kungfu yang dimiliki Toan Bok Ang saat ini, apabila gadis itu mengayunkan kakinya, Oey Sim Tit pasti binasa, Namun tadi ketika melihat gigi Oey Sim Tit rontok dua buah, Toan Bok Ang sudah merasa tidak tega, maka bagaimana mungkin saat ini dia melukai Oey Sim Tit"
Toan Bok Ang, berpikir sejenak, kemudian menaruh Busur Api itu pada mulutnya, Setelah itu barulah dia menotok jalan darah Oey Sim Tit, sehingga membuat Oey Sim Tit kehilangan tenaga untuk memeluk kakinya,
Gadis itu tidak tega melihatnya. Dia segera membalikkan badannya lalu melesat ke arah pintu batu, dan sekaligus menarik pintu batu tersebut,
Blam! Pintu batu itu tertutup kembali, Namun di saat bersamaan Toan Bok Ang tampak tertegun Ternyata di luar pintu batu, berdiri dua orang. Yang seorang adalah tidak lain adalah Kou Hun Siu. sedangkan yang seorang lagi berwajah amat buruk, mengenakan jubah panjang warna kuning bersulam delapan ekor naga emas, Tangannya membawa sebuah harpa kuno, dan jari tangannya menyentuh senar harpa kuno tersebut, Orang itu adalah Liok Ci Khim Mo.
Setelah tertegun sesaat Toan Bok Ang teringat akan kungfunya yang telah bertambah maju, Mengapa tidak mencoba menerjang ke luar" Akan tetapi, di saat Toan Bok 2732
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ang berpikir demikian, jari tangan Liok Ci Khim Mo sudah mulai bergerak,
Ting! Ting! Ting! Begitu mendengar suara harpa itu, badan Toan Bok Ang langsung terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah, itu membuat Toan Bok Ang terkejut sekali, Gadis itu tahu, walau kini kungfunya sudah amat tinggi, belum mampu melawan Pat Liong Thian Im. Di saat bersamaan, hati Liok Ci Khim Mo pun tidak kalah terkejutnya dibandingkan dengan Toan Bok Ang.
Bagian 66 Sebab tadi dia telah memetik tali senar Pat Liong Khim dengan nada membunuh, jago tangguh yang mana pun, apabila terserang oleh nada Pat Liong Thian Im itu, kalaupun tidak mati, juga akan terluka parah roboh seketika, Akan teiapi, Toan Bok Ang hanya termundur-mundur beberapa langkah saja, sama sekali tidak roboh.
Liok Ci Khim Mo amat penasaran. Jari tangannya langsung bergerak, dan seketika terdengarlah suara Pat Liong Thiam Im yang tak henti-hentinya. Kali ini Liok Ci Khim Mo menggunakan nada Memindahkan Hati,
Kini suara harpa kuno itu membuat Toan Bok Ang amat menderita. Ketika terhuyung-huyung ke belakang, Toan Bok Ang sudah mengambil keputusan untuk menerjang ke luar Tapi jari tangan Liok Ci Khim Mo sudah bergerak memetik tali senar harpa kuno itu, bahkan menggunakan nada 2733
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Memindahkan Hati, Maka seketika gadis itu merasa seperti sukmanya terbetot keluar
Toan Bok Ang tahu bahwa dirinya telah terpengaruh Pat Liong Thian Im. Dia memejamkan mata, lalu memaksakan diri untuk maju selangkah Gadis itu justru tidak tahu, begitu dia berhasil maju selangkah, wajah Liok Ci Khim Mo sudah berubah hebat. Toan Bok Ang tahu musuh besar itu berdiri di hadapannya, Dia ingin melancarkan sebuah pukulan ke arahnya, namun tidak mampu mengangkat tangannya.
Dia berdiri tegak di tempat kira-kira hampir setengah jam.
sedangkan kening Liok Ci Khim Mo, sudah mulai mengucurkan keringat Berapa tingginya kungfu Toan Bok Ang saat ini, Liok Ci Khim Mo sama sekali tidak mengetahuinya. Meskipun dia telah memainkan dua macam nada Pat Liong Thian Im, namun Toan Bok Ang masih tidak roboh. Maka dia mengira bahwa Pat Liong Thian Im kehilangan kehebatannya, Liok Ci Khim Mo mengerahkan hawa murninya, setelah itu dia duduk dan menaruh Pat Liong Khim di pangkuannya, Jari-jarinya yang berjumlah dua belas mulai bergerak memetik tali senar harpa kunonya. Dapat dibayangkan, betapa dahsyatnya nada Pat Liong Thian Im itu, Keringat mulai merembes keluar dari kening Toan Bok Ang. Sepeminum teh kemudian Toan Bok Ang sudah tidak kuat berdiri, jatuh duduk di lantai.
Di saat bersamaan, Kou Hun Siu maju ke hadapan Toan Bok Ang, kelihatannya ingin menyerang gadis itu, Akan tetapi, Liok Ci Khim Mo justru berkata dengan suara dalam.
"jangan turun tangan! Lihat dia bisa bertahan berapa lama!"
2734 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mereka berbicara dengan suara keras, namun Toan Bok Ang sama sekali tidak mendengarnya, hanya mendengar suara harpa yang amat merdu menggetarkan kalbu, sehingga membuat perasaannya menjadi nyaman dan terbuai-buai, Meskipun demtkian, Toan Bok Ang tetap memiliki sedikit kesadaran, maka dia tetap mengerahkan hawa murninya untuk bertahan. Periu diketahui, kungfu Toan Bok Ang menjadi begitu tinggi, itu merupakan suatu kebetulan yang tak terduga. Boleh dikatakan belum pernah ada selama ratusan tahun ini, begitu pula ratusan tahun yang akan datang.
Bagi orang yang telah tembus Seng Si Hian Koan (Menembus Pintu Hidup Dan Mati), ini merupakan istilah bagi orang yang belajar Lweekang, siapa yang telah berhasil menembus Seng Si Hian Koan tersebut, seperti halnya yang dialami Toan Bok Ang secara kebetulan, maka dalam hatinya tiada pikiran yang macam-macam, cukup dengan ketenangan melawan nada Pat Liong Thian Im.
Ketika ada orang berhasil menembus Seng Si Hian Koan, namun pada waktu itu Pat Liong Thian Im belum lahir di dunia persilatan artinya entah hilang ke mana, Kini Toan Bok Ang adalah orang satu-satunya yang berhasil menembus Seng Si Hian Koan, Oleh karena itu dia masih mampu melawan Pat Liong Thian Im yang amat dahsyat itu, Toan Bok Ang terus menghimpun hawa murninya untuk melawan Pat Liong Thian Im. Tapi ketika dia ingin memikirkan betapa indah dan merdunya nada Pat Liong Thian Im tersebut, malah muncul berbagai macam masalah yang berlawanan menghadapi entah berapa banyak mara bahaya, yang semuanya itu justru dapat melawan kedahsyatan Pat Liong Thian Im.
2735 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak terasa setengah jam telah berlalu lagi, Toan Bok Ang tahu, bahwa nada Pat Liong Thian Im itu terus menyerang dirinya, maka dia terus memikirkan hal-hal yang tak menyenangkan untuk melawan Pat Liong Thian Im.
Gadis itu pun tahu, bahwa apabila dirinya memikirkan Lu Leng, niscaya dirinya akan terpengaruh. Akan tetapi, akhirnya dia memikirkan Lu Leng juga. Setelah berpikir sejenak, mendadak dia tersentak kaget Tapi sudah tidak bisa menarik dirinya dari pikiran tersebut, Apabila Toan Bok Ang tidak pernah jatuh cinta pada Lu Leng, kemungkinan besar akan membuat tali senar harpa Pat Liong Khim itu putus semua, Tapi begitu teringat akan Lu Leng, ketenangan Toan Bok Ang mulai goyah, Lu Leng berada di mana" Mengapa dia tidak muncul" Ternyata ini yang dipikirkannya, Mendadak telinganya menangkap suara Lu Leng yang amat lirih.
"Kakak Ang, aku berada di sisimu." Betapa girangnya Toan Bok Ang, Dia langsung menoleh, namun di depan matanya hanya tampak gelap gulita, sehingga membuatnya menjadi gugup sekali, Karena merasa girang dan gugup, maka muncullah bayangan-bayangan khayalannya. Sekonyongkonyong suara Lu Leng mendengung di dalam telinganya,
"Kakak Ang, aku berada di sisimu, Mengapa kau tidak melihat diriku" Kakak Ang, apakah kau tidak melihat diriku yang amat kau cintai?"
Toan Bok Ang langsung menyahut "Tidak! yang kau cintai bukan diriku."
Usai menyahut, Toan Bok Ang merasa bayangan Lu Leng muncul di hadapannya. Bayangan itu tersenyum-senyum 2736
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
sambil memandangnya, bahkan membungkukkan badannya sedikit lalu mencium kening-nya. Sekujur badan Toan Bok Ang jadi lemas karenanya, Kemudian terdengar lagi suara Lu Leng yang amat lembut
"Kakak Ang, kau telah keliru, Di dalam makam Nyonya Seh, kita berdua telah membuat suatu ikrar, yang kucintai justru hanya dirimu."
Hati Toan Bok Ang merasa nyaman sekali, Kini suara harpa telah sirna dari telinganya, dan dia pun tidak menghiraukannya lagi. Mendadak pemandangan di depan matanya berubah sama sekali, Tampak bunga-bunga memekar indah, burung-burung berkicau dengan merdu dan di alam nan indah itu hanya terdapat dirinya bersama Lu Leng, duduk berdampingan sambil mencurahkan isi hati masing-masing dan saling memadu cinta,
Berselang beberapa saat kemudian, keringat sebesar kacang hijau sudah mengucur dari kening Toan Bok Ang.
Badannya tampak condong dan akhirnya roboh di lantai. Akan tetapi, wajahnya tampak berseri-seri penuh kegembiraan.
Ketika menyaksikan keadaan Toan Bok Ang, tak tertahan Kou Hun Siu membuka mulut
"Pat Liong Thian Im yang dimiliki Ci Cun sungguh tiada tanding di kolong langit!"
Liok Ci Khim Mo tertawa terkekeh, "Bukalah jalan darah Sim Tit dulu!"
2737 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Jari tangan Liok Ci Khim Mo tetap tidak berhenti sedangkan Kou Hun Siu langsung melesat ke dalam ruang batu, lalu membuka jalan darah Oey Sim Tit Oey Sim Tit segera berhambur ke luar, kemudian mengambil Busur Api yang ada di mulut Toan Bok Ang, barulah menarik nafas lega, Setelah itu, dia memandang gadis itu seraya berkata pada Liok Ci Khim Mo yang masih memetik tali senar harpa kunonya,
"Ayah! Dia sudah terluka parah!"
Tunggu dia mati dulu baru bicara!" sahut Liok Ci Khim Mo dengan dingin, Oey Sim Tit langsung diam,
"Kalau kami terlambat datang tadi, kau pasti sudah mati di tangannya Apakah kau masih belum tahu bagaimana isi hatinya" Masih ingin bermohon ampun untuknya?" lanjut Liok Ci Khim Mo.
Oey Sim Tit tertegun Dia memeluk Busur Apinya erat-erat sambil mundur beberapa langkah. sementara Pat Liong Thian Im terus mengatun, namun, tiba-tiba nadanya berubah menjadi cepat dan tinggi, seketika wajah Toan Bok Ang tampak menderita sekali, makin lama makin tak sedap dipandang, dan keringatnya pun terus mengucur di sekujur badannya,
Oey Sim Tit tidak berani menyaksikan keadaan Toan Bok Ang. Dia menundukkan wajahnya dalanv dalam hingga menyentuh dinding batq yang amat dingin, Hatinya pun amat menderita sekali, sekarang kita tinggalkan dulu Toan Bok Ang.
Kita kembali pada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri Mereka bertiga tidak berani memastikan apakah jala Bumi berada pada Kou Hun Siu atau 2738
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tidak, Karena itu, mereka bertiga tidak berani bertindak sembarangan
Berselang beberapa saat kemudi an, Seh Cing Hua melihat kembang api isyarat warna putih meluncur ke atas menembus angkasa. Begitu melihat isyarat kembang api warna putih itu, tersentaklah hati Seh Cing Hua,
"Liok Ci Khim Mo datang!" serunya dengan suara rendah, memberitahu kan.
Mengetahui hal itu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen juga jadi sama-sama tersentak Sementara itu Kou Hun Siu juga telah melihat kembang api warna putih namun apa yang Seh Cing Hua pesankan pada Toan Bok Ang, dia tidak men-dengarnya, maka tidak tahu kalau kembang api itu merupakan isyarat Seh Cing Hua sebaliknya, malah mengira tanda dari pihak istana Ci Cun Kiong, bahwa tidak lama lagi Liok Ci Khim Mo akan tiba di situ, Oleh karena itu, dia ingin mengulur waktu menunggu kemunculan Liok Ci Khim Mo.
Kou Hun Siu memandang kembang api putih itu sejenak, kemudian berkata,
"Apakah kalian bertiga merasa takut melihat ku di sini"
ingin kabur seperti pengecut?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa gelak.
"Ha ha ha! Benar katamu, kami ingin meninggalkan senjata andalan kami, lalu kabur terbirit-birit!" sahut orang tua itu menyindir
2739 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mendengar hal itu, wajah Kou Hun Siu langsung memerah.
Tentu hatinya pun tahu bahwa Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyindirnya. Sebab saat berada di Lorong Rahasia dia melarikan diri ketika kehilangan senjatanya. Akan tetapi, kemudian Kou Hun Siu tertawa kering dan menjawab
"Aku hanya mengambil langkah seribu, itu yang disebut tahu gelagat dan situasi. Kalian bertiga adalah orang gagah, tentunya tidak akan melarikan diri, kan?"
Seh Cing Hua tertawa cekikikan lalu berkata dengan nyaring.
"Tua bangka, kau telah keliru! Kami bertiga justru mau kabur!"
Tersentak hati Kou Hun Siu, sebab sebentar lagi Liok Ci Khim Mo akan tiba di tempat itu. Kalau mereka bertiga kabur, bukankah akan menimbulkan banyak kerepotan di kemudian hari"
"Kalau hanya begini saja kalian kabur, bagaimana kelak kalau diketahui orang?" sindirnya lagi, coba mencari akal, Kou Hun Siu ingin memanasi hati mereka, agar tidak meninggalkan tempat itu.
Seandainya Seh Cing Hua dan lainnya tidak tahu Liok Ci Khim Mo akan segera tiba, sudah pasti mereka tidak akan pergi. Namun, saat ini kalau banyak bicara tentunya akan membuang waktu dan bertambah bahaya, maka harus mengambil langkah seribu,
"Di saat kami bertemu kau lagi, justru sudah saatnya kau jadi hantu! Lantaran kau bukan orang, sudah pasti kami takut bertemu hantu!" sahut Seh Cing Hua.
2740 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Usai berkata begitu, Seh Cing Hua, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen melesat pergi Dalam waktu sekejap, mereka bertiga sudah hilang dari mata Kou Hun Siu. Kou Hun Siu tidak berani mengejar mereka, hanya berteriak sckcras-kerasnya,
"Kalian bertiga melarikan diri saat ini, tapi akhirnya juga akan masuk ke dalam perangkap istana Ci Cun Kiong!"
Bagaimana mungkin Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua mendengar suara teriakannya sedangkan mereka bertiga telah melesat pergi beberapa mil. Namun ternyata mereka bertiga masih mendengar suara sayup-sayup teriakan Kou Hun Siu. Hal itu membuat hati mereka bertiga jadi tertegun, setelah beberapa mil, barulah mereka bertiga berhenti.
"Saudara Tong Hong, apa artinya yang dikatakan Kou Hun Siu tadi?" tanya Tam Sen.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut
"Aku justru sedang memikirkan itu, mungkinkah Lu Leng berempat telah jatuh ke tangannya, maka dia berani memastikan kita akan ke sana?"
"Aku pikir tidak mungkin, kalau pun tidak memiliki Can Thian Cin dan Liang Siang Lun kedua benda pusaka itu, dengan menggunakan Kim Kong Sin Ci dan Thay Im Ciang juga masih dapat mengatasi Kou Hun Siu! Ya, kan?" ujar Seh Cing Hua,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut dengan suara da!am.
2741 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tapi, tua bangka itu telah memperoleh Jala Bumi."
Mereka bertiga terus menganalisa semua itu. Namun kesimpulannya, tetap saja mereka tidak tahu Lu Leng dan lainnya pergi ke mana, Berselang sesaat, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata lagi.
"Menurutku, mereka berempat meninggalkan lembah itu secara mendadak, Hanya ada dua kemungkinan pertama, mereka berpencar pergi mencari Toan Bok Ang, Kalau benar begitu, kini mereka berempat pasti sudah kembali ke lembah itu!"
"Kemungkinan kedua?" tanya Seh Cing Hua.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengernyitkan kening, seakan sedang berpikir
"Kemungkinan kedua... tentunya berada di dalam jala Bumi itu!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berpikir sejenak, kemudian berkata,
" Kalau mereka berempat berada di dalam Jala Bumi, sulit pula bagi Kou Hun Siu membawa mereka pergi. Apabila Liok Ci Khim Mo tiba, sudah pasti Kou Hun Siu akan membawanya pergi melampiaskan kegusarannya terhadap Lu Leng berempat!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Seh Cing Hua berpikir Mereka berdua merasa apa yang dikatakan Tam Sen masuk akal,
2742 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tong Hong Pek segera berkata, " Kalau begitu, mari kita cepat-cepat kembali ke lembah itu melihat-lihat Apabila mereka tidak berada di situ, kita terpaksa harus menguntit di belakang Liok Ci Khim Mo, agar mengetahui jejak Lu Leng dan lainnya."
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk Baru saja mereka hendak beranjak pergi, mendadak terdengar sayup-sayup suara petikan harpa. Lalu tampak pula cahaya obor di kejauhan. jelas itu pasti suara Pat Liong Thian Im.
Namun jarak begitu jauh, membuat mereka tidak terpengaruh Mereka tahu, Liok Ci Khim Mo sudah tiba di tempat tadi, tanpa membuang waktu lagi, ketiganya langsung melesat ke arah lembah itu. Tak seberapa lama kemudian, mereka sudah tiba di lembah yang dituju. Namun, tiada seorang pun berada di dalam lembah itu.
Karena itu, mereka segera mundur dari lembah tersebut.
Namun, tiba-tiba Seh Cing Hua melihat suatu benda,
"lh?" Seru Seh Cing Hua terbelalak "Kalian lihat, apa ini?"
Dia segera memungut benda tersebut, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun memandang benda itu, seketika hati mereka jadi dingin, Benda yang di tangan Seh Cing Hua ternyata sebilah belati, yaitu Song Ciok Cit! Belati kecil itu berada pada Tam Goat Hua. Tentunya gadis itu tahu itu adalah belati pusaka, Tidak mungkin dia tidak berhati-hati menyimpannya. Kini benda tersebut berada di situ, menandakan kalau mereka berempat telah mengalami hal-hal yang tak diinginkan
2743 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Cepat! Sebelum Liok Ci Khim Mo pergi jauh, kita ikuti saja cahaya obor mereka!" usul Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek setelah berpikir tentang Tam Goat Hua dan kawan-kawan, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk lalu melesat laksana kilat, meninggalkan tempat itu. Lima enam rnil kemudian mereka sudah melihat cahaya obor.
Namun karena tidak ingin terlampau dekat, mereka langsung memperlambat langkah masing-masing.
Namun tiba-tiba mereka melihat ada keanehan. Obor-obor itu dibawa ke sana-ke mari, lalu berhenti dan bergerak ke depan lagi,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua cepat-cepat mengikuti dari belakang, Hanya tampaknya mereka tidak ke istana Ci Cun Kiong, Hal itu tentu saja membuat ketiganya terheran-heran, Kira-kira tujuh-delapan mil, barulah obor-obor itu berhenti.
Mereka bertiga melesat maju setengah mil, lalu bersembunyi di balik sebuah pohon besar untuk mengintai para pembawa obor itu. Di bawah sinar obor, tampak seekor kuda tinggi besar.Duduk di punggung kuda itu Liok Ci Khim Mo. Di sisinya berdiri Kou Hun Siu dan terlihat beberapa orang membawa obor juga duduk di punggung kuda.
Tempat itu merupakan sebidang tanah kosong. Kou Hun Siu tampak menunjuk ke sana ke mari, kelihatannya juga sedang mengatakan sesuatu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek bertiga, masih berjarak setengah mil lebih, maka tidak dapat mendengar apa yang dikatakannya. Berselang sesaat, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata,
"Kalian sudah lihat, banyak mayat tergeletak di tanah !"
2744 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Seh Cing Hua mengangguk
"Apa artinya itu?" tanya keduanya.
Di saat mereka bercakap-cakap, mendadak tampak Kou Hun Siu keluar dari barisan dan berjalan menuju ke sebuah pohon yang patah dahannya, Dia mengatakan sesuatu lagi, tapi tidak terdengar sama sekali, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tampak berpikir keras.
"Aku lihat cepat atau lambat, Liok Ci Khim Mo pasti kembali ke istana Ci Cun Kiong!" ujarnya kemudian, "Kita tunggu saja, Kalau dia pergi, kita pergi juga melihat-lihat agar tahu jelas apa yang terjadi di sana!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk Mereka pun terus menunggu dengan sabar Kira-kira setengah jam kemudian, tampak Liok Ci Khim Mo menarik tali kuda, ternyata dia meninggalkan tempat itu, kembali ke istana Ci Cun Kiong. Yang lain tampak bergerak mengikutinya dari belakang. Perlu diketahui, sebelum Liok Ci Khim Mo naik ke atas undakan batu, dia sudah tahu Toan Bok Ang menerjang ke dalam istana, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu segera menerjang ke atas, sekaligus berpesan beberapa patah kata pada Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, lalu memasuki ruang bawah tanah.
Di saat mereka berdua tiba di situ, kebetulan Toan Bok Ang telah berhasil merebut Busur Api dari tangan Oey Sim Tit lalu melesat keluar. Namun, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu telah berdiri di sana. Apa yang terjadi di sana telah diceritakan di atas,
2745 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sementara Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua yang tadi bersembunyi segera keluar setelah Liok Ci Khim Mo dan lainnya pergi.
Mereka bertiga melesat ke arah tanah kosong iiu. Sampai di sana, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memperhatikan mayat-mayat yang bergelimpangan .
* * * * Bab 128 Setelah memperhatikan mayat-mayat itu sejenak, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata, "Lu Leng berempat, pernah berada di sini bertarung dengan orang-orang istana Ci Cun Kiong!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut.
"Tidak salah, Wajah kedua mayat itu menghitam, sudah pasti terkena pukulan Thai Im Ciang, Yang hancur tulangnya, terkena pukulan Kim Kong Sin Ci!"
Mendadak Seh Cing Hua memungut sebuah senjata yang telah kutung, lalu berkata pada Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
"Lihatlah!" Tam Sen dan Tong Hong Pek langsung memandang senjata kutung itu,
"Senjata itu dikutung oleh Can Thian Cin?" tanya Tong Hong Pek.
2746 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seh Cing Hua mengangguk "Betul!" "Kelihatannya mereka bertarung di atas angin!" ujar Tong Hong Pek lagi
"Aku tahu, pasti ketika mereka sedang bertarung, mendadak muncul Kou Hun Siu!" tukas Seh Cing Hua.
Tong Hong Pek mengerutkan kening. "Kalau begitu, mereka berempat berada di mana sekarang
?" "Tadi aku sudah melihat dahan pohon yang patah ilu, paling juga baru berlalu dua jam!" ujar Tam Sen.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tampak kembali mengernyitkan kening, berpikir
"Masih ada satu pertanyaan, kalau benar mereka berempat bertemu orang-orang istana Ci Cun Kiong, lalu bagaimana belati milik Goat Hua berada di dalam lembah itu?"
tanya Tong Hong Pek kemudian Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua, tidak dapat memecahkan persoalan tersebut Mereka bertiga amat gelisah dalam hati, Setelah berunding sejenak Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata. "Jika terus berpikir di sini tiada gunanya, kita harus cepat berpencar pergi mencari mereka. Kalau ada jejak mereka, segera melepaskan kembang api isyarat !"
Seh Cing Hua cepat-cepat mengeluarkan dua batang kembang api, dibagikan kepada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong 2747
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Pek dan suaminya, Setelah itu, mereka bertiga berpencar pergi mencari Lu Leng berempat.... Sesungguhnya semua peristiwa di lembah itu, terjadi sesudah Toan Bok Ang meninggalkan lembah tersebut secara diam-diam.
Walau saat itu awan gelap menutupi langit, namun berselang beberapa saat kemudian setelah Toan Bok Ang pergi, awan gelap itu buyar terhembus angin dan bulan mulai menampakkan diri. Saat itulah Tam Goat Hua mengeluarkan suara seruan.
"Di mana Nona Toan?" Begitu mendengar suara seruan Tam Goat Hua, Lu Leng, Tam Ek Hui, dan Han Giok Shia segera menengok ke sana-ke mari, Barulah kemudian mereka sadar bahwa Toan Bok Ang sudah tidak berada di dalam lembah.
"Jarak dari sini ke istana Ci Cun Kiong tidak begitu jauh, kalau Nona Toan pergi seorang diri, pasti akan celaka!" ujar Tam Ek Hui.
"Kita harus segera pergi mencarinya!" sahut Tam Goat Hua,
Maka keempat muda-mudi itu melesat keluar meninggalkan lembah. Dan ketika baru tiba di mulut lembah, mendadak terdengar suara bentakan
"Siapa?" Bentakan itu kedengarannya seperti di tempat jauh, namun suaranya amat nyaring dan mengejutkan seketika keempatnya kaget dan langsung berhenti. Mereka saling memandang dengan kening berkerut Belum sempat mereka 2748
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
berbuat sesuatu sudah terdengar suara langkah, menyusul tampak pula cahaya obor
Walau masih berjarak dua tiga puluh depa, tapi Lu Leng dan lainnya sudah melihat orang yang berjalan di depan, Orang itu tak lain adalah Kou Hun Siu, Terlihat belasan orang mengikuti di bela-kangnya,
Bukan main terkejutnya Lu Leng berempat Tam Goat Hua segera berkata dengan suara rendah.
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Celaka! jejak kita telah ketahuan oleh Kou Hun Siu, kita harus cepat-cepat meninggalkan tempat ini!"
Han Giok Shia tercengang, "Mengapa" Kita takut pada mereka?"
"Bukan takut pada mereka, melainkan takut pada Liok Ci Khim Mo!" sahut Tam Goat Hua. "Kalau bertarung melawan mereka di stni, sudah pasti Liok Ci Khim Mo akan datang ke mari. Kita tidak mampu melawannya! Namun ayah dan yang lain tidak tahu akan hal ini, apabila kembali, tentunya akan celaka!"
Tam Ek Hui manggut-manggut, "Benar!" "Kalau guru dan mereka kembali tidak bertemu kita, lantas bagaimana?" kata Lu Leng.
Di saat mereka berbicara, Kou Hun Siu dan lainnya sudah makin dekat, hanya berjarak enam tujuh depa saja.
2749 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua segera berkata, "Aku punya ide, menaruh belati pusaka di mulut lembah! Kalau mereka kembali ke situ, begitu melihat belati pusaka ini, pasti tahu kita telah bertemu musuh tangguh!"
Tam Ek Hui ingin mengatakan, Song Ciok Cit belati itu merupakan benda pusaka rimba persilatan tidak bisa begitu saja ditaruh di tempat ini. Akan tetapi, ketika dia baru mau membuka mulut, Kou Hun Siu dan lainnya justru sudah semakin dekat, Tam Goat Hua segera melempar belati pusaka itu ke tanah lalu bersiul panjang, seketika itu mereka berempat langsung melesat pergi.
Mereka hanya berharap dapat memancing Kou Hun Siu dan lainnya meninggalkan lembah itu. Tak lama kemudian keempatnya, sudah sampai di sebuah rimba yang terdapat sebidang tanah kosong. sementara Kou Hun Siu dan lainnya terus mengejar dengan membawa obor Keempat muda-mudi itu ternyata berhenti di tanah kosong.
Ketika mereka membalikkan badan, tampak belasan orang mengejar sampai di situ! Namun anehnya, di antara orang-orang tak tampak Kou Hun Siu. Ternyata hari itu setelah menghentikan semua perangkap Lorong Rahasia, Kou Hun Siu segera pergi ke dalam gudang pusaka, Dia mengambil Jala Bumi, disimpan ke dalam baju, setelah itu, segera pula menjulurkan tangannya untuk mengambil Seng Kim.
Ketika tangannya hampir menjamah benda pusaka itu, mendadak menarik kembali tangannya, Ternyata di dalam gudang pusaka sudah tidak ada apa-apa. Semua perangkap yang ada di situ sudah tidak berfungsi. Lalu mengapa mendadak dia menarik kembali tangannya, tidak berani mengambil Seng Kim itu"
2750 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ternyata dia teringat akan pesan Mo Liong Seh Sih, siapa yang berhasil memasuki gudang pusaka, hanya diperbolehkan mengambil satu macam benda pusaka saja, Siapa yang berani mengambil lebih, pasti mati mengenaskan. Kini walau semua perangkap sudah tidak berfungsi namun ingat Toan Bok Ang pernah mengatakan sebagian perangkap di situ tidak dikendalikan dari pusat penggerak yang di bawah air terjun.
Kou Hun Siu tidak berani memastikan, benar atau tidak perkataan Toan Bok Ang itu. Kalau berani coba menempuh bahaya, mungkin akan berhasil mengambil semua benda pusaka yang ada di situ, Akan tetapi, mendadak pikirannya itu berubah. Berdasarkan kepandaiannya dan ditambah Jala Bumi, mungkin dirinya sudah tiada tanding di dunia persilatan Karena itu, untuk apa harus menempuh bahaya mengambil benda pusaka lain"
Berpikir begitu Kou Hun Siu tidak berani mengambil benda pusaka lain, sebaliknya malah cepat-cepat meninggalkan gudang pusaka tersebut. Tak lama setelah Kou Hun Siu meninggalkan Lorong Rahasia itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya sudah menggerakkan pusat penggerak semua perangkap yang di dalam Lorong Ra-hasta, Kou Hun Siu tidak tahu akan hal tersebut. Dia justru menganggap semua perangkap yang ada di situ berfungsi sendiri. Tentu saja dia jadi mempercayai, apa yang dikatakan Toan Bok Ang, dan bersyukur dalam hati, dirinya tidak serakah dan telah meninggalkan gudang pusaka itu. Kalau tidak, nyawanya pasti melayang di sana, justru karena itu, yang beruntung adalah Tam Ek Hui dan lainnya, mereka memperoleh benda-benda pusaka itu,
Kou Hun Siu yang telah memperoleh Jala Bumi, langsung kembali ke istana Ci Cun Kiong, Baru satu hari tiba di istana 2751
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
sudah terdengar informasi bahwa ada beberapa orang yang mencurigakan sedang menuju ke arah istana, Yang dimaksudkan orang-orang mencurigakan itu, sesungguhnya adalah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, Seh Cing Hua, Lu Leng dan lainnya berjumlah delapan orang,
Mereka melakukan perjalanan dengan hati hati. Namun di setiap penjuru ada anggota istana Ci Cun Kiong, Maka kalau terjadi sesuatu, para anggota di setiap daerah menggunakan kuda jempolan menuju ke istana Ci Cun Kiong untuk melapor Dalam waktu beberapa hari, laporan tersebut pasti sudah sampai di tempat tujuan
Setelah menerima laporan itu, Kou Hun Siu sudah menerka, di antara orang-orang itu pasti terdapat Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri. Oteh karena itu, dia membawa dua belas jago tangguh untuk mencari mereka, Namun menemukan Tam Goat Hua berempat, justru tidak melihat Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri. Dia pun berpikir, dua belas orang yang dibawanya merupakan pesilat tangguh golongan hitam, tidak mungkin tidak mampu melawan mereka berempat,
Maka dia mengambil keputusan untuk mencari yang lain guna menjajal keampuhan Jala Bumi yang diperolehnya belum lama ini, Sebab itu, ketika kedua belas pesilat tangguh golongan hitam pergi mencari Lu Leng berempat dia memisahkan diri untuk pergi mencari Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek. Kejadian itu telah diceritakan di atas.
Sementara Lu Leng dan lainnya yang tidak melihat Kou Hun Siu bersamaan orang-orang itu, langsung menarik nafas lega, sedangkan kedua belas orang itu segera mengepung 2752
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mereka berempat. Tam Ek Hui menatap semua orang itu, di antaranya ada yang dikenalnya,
"Kalian berjumlah dua belas orang, kami cuma berempat, itu berarti tiga lawan satu! Bagaimana berpencar, agar tidak kacau balau?" seru Tam Ek Hui sambil tertawa panjang, Salah seorang bertampang bengis, tangannya memegang sebuah martil tembaga. Dia langsung membentak dengan mata menatap Tam Ek Hui,
"Setan kecil, ajalmu sudah tiba kenapa masih tenang-tenang saja?"
Tam Ek Hui tertawa lagi. "Tentunya kau tahu! Ya, kan?" sahutnya, tenang, Usai menyahut, Tam Ek Hui langsung melesat ke hadapan orang itu, Orang bengis itu pun segera mengayunkan martil tembaga yang di tangannya, menyerang Tam Ek Hui, Tam Ek Hui membungkukkan badannya sedikit dan tahu-tahu sudah mengeluarkan senjata Can Thian Cin. Tampak cahaya hijau berkelebat menyambut martil tembaga itu, Trang!
Terdengar suara benturan senjata, Martil tembaga itu telah kutung,
"Aaaakh...!" jeritan menyayat terdengar menyusul dentang keras tadi.
2753 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ternyata sebagian kepala orang itu telah terpapar Darah pun langsung mengucur deras membasahi tubuhnya, Begitu melihat Tam Ek Hui berhasil membunuh salah seorang itu hanya dengan satu jurus, Han Giok Shia bersiul panjang, kemudian menggerakkan senjata .
Perlu diketahui, sepasang roda yang ada di ujung senjatanya telah diganti dengan Liang Siang Lun, benda pusaka yang diperolehnya dari gudang pusaka, Tampak dua orang menangkis senjatanya dengan pedang. Akan (etapi, mendadak Han Giok Shia mengeluarkan jurus Hong Hoang Tiam Thau (Burung Phoenix Memanggutkan Kepala), Trang! Trang!
Terdengar suara benturan senjata dua kali, Tampak kedua orang itu, terkejut dan langsung meloncat mundur saat melihat pedang di tangan mereka ternyata sudah kutung, Mereka seperti tak percaya melihat hal itu, sementara Han Giok Shia merasa gembira mengetahui senjatanya ternyata begitu hebat Maka ia segera maju dan langsung menyerang dengan jurus Hong Hoang Can Pheng (Burung Phoenix Mengembangkan Sayap).
Terdengar suara jeritan dua kali, Kedua orang itu roboh berlumuran darah! Lu Leng dan Tam Goat Hua yang melihat mereka berdua, begitu turun tangan sudah berhasil membunuh tiga orang, segera pula bersiul panjang dan menyerang orang-orang itu, Walau kedua belas orang itu merupakan pesilat tangguh dari golongan hitam, namun bagaimana mungkin kepandaian mereka dapat menandingi kepandaian Lu Leng dan lainnya,
2754 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu Lu Leng turun tangan, langsung menggunakan ilmu Kim Kong Sin Ci, mengeluarkan jurus Sing Hong Cak Yun (Sepasang Puncak Menembus Awan),
Bum! Bum! Terdengar seperti suara ledakan dua kali, kemudian disusul jeritan yang menyayat hati, Tampak dua orang terpental lalu roboh dan tak bergerak lagi, Tewas! Tam Goat Hua juga telah menyerang dengan rantai besi, Salah seorang terhantam ujung rantai besi itu.
Praak! Orang itu terhuyung-huyung beberapa langkah, lalu roboh pula dan muntah darah. Dalam waktu sekejap, sudah sebelas orang roboh binasa, masih tersisa satu orang, Ternyata orang itu begitu melihat teman-temannya roboh binasa satu persatu, langsung menyembunyikan diri di balik sebuah pohon, setelah melihat teman-temannya binasa semua, orang itu ketakutan setengah mati dan segera melarikan diri! Akan tetapi, Tam Ek Hui langsung berseru.
"Jangan menbiarkannya pergi melapor!"
Han Giok Shia cepat-cepat melesat ke arah orang itu, dan langsung melancarkan sebuah pukulan Thai Im Chiang.
"Aaaakh...! Orang itu roboh seketika dan meng-gelepar-gelepar, Berselang sesaat, barulah mati dengan wajah berubah kehitam-hitaman!
Tam Ek Hui, Lu Leng, Tam Goat Hua, dan Han Giok Shia memandang mayat-mayat itu, Kemudian Han Giok Shia tertawa.
2755 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha! Hari ini baru bisa melampiaskan kedongkotan di dalam hati, puaslah hatiku sekarang!
"Entah guru dan lainnya sudah kembali atau belum" Kita harus segera kembali ke lembah itu!" usul Lu Leng, Tam Ek Hui mengerutkan kening,
"Heran" Mengapa Kou Hun Siu hilang mendadak?"
gumamnya, Tiba-tiba terdengar suara tawa kering, setelah itu terdengar pula suara orang bernada kering pula,
"Ternyata masih ada orang merindukan aku!"
Dengan terkejut mereka berempat segera menoleh ke samping, Tampak seorang tua berdiri tak jauh dari situ, Orang itu ternyata Kou Hun Siu. Walau mereka berempat merasa terkejut akan kemunculan Kou Hun Siu, tapi yakin dalam hati, bahwa mereka berempat masih sanggup melawannya, Kou Hun Siu menatap mereka dengan tajam, lalu memandang mayat-mayat yang tergeletak di tanah.
"Ombak belakang mendorong ombak depan, kalian berempat masih muda, tapi berkepandaian sudah begitu tinggi!" ujar orang itu itu memujL
Tam Goat Hua menyahut, "Kou Hun Siu, kau tahu dirimu tidak mampu melawan?"
Kou Hun Siu tertawa panjang. 2756 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kalian berempat jangan lupa, jahe tua lebih pedas dari jahe muda, lho!" ujarnya masih dengan diiringi suara tawa keringnya.
Tam Ek Hui segera menyahut, "Tidak salah, jahe tua memang lebih pedas! Namun senjata andalan si jahe Tua justru sudah berada di tangan kami. itu pertanda semakin tua semakin pikun!"
Kejadian hilangnya pusaka itu tentu sangat memalukan bagi Kou Hun Siu, Maka dapat dibayangkan, betapa gusarnya Kou Hun Siu mendengar itu. Akan tetapi, dia amat licik, sehingga tidak tersirat pada wajahnya, Hanya terdengar suara tawanya yang dingin
"Kalah atau menang merupakan hal yang wajar Lihat, malam ini apakah aku berhasil atau tidak merebut kembali senjataku itu?"
Mendengar percakapan itu Han Giok Shia sudah tidak sabaran. Tangannya memegang Liang Siang Lun lalu membentak dengan sengit.
"Kalau begitu, cepatlah kau turun tangan!"
Kou Hun Siu sudah mengenali senjata yang di tangan Tam Ek Hui. Namanya Can Thian Cin benda pusaka dari gudang di istana iblis! Saat dia memandang ke arah Han Giok Shia, segera pula mengenali sepasang roda bundar itu yang merupakan benda pusaka golongan Buddha! Begitu melihat senjata itu, Kou Hun Siu pun tersentak dalam hati, Dia segera mundur beberapa langkah, seraya mengeluarkan senjata pusakanya, yaitu jala Bumi!
2757 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika melihat Kou Hun Siu mundur, Han Giok Shia mengira Kou Hun Siu ingin melarikan diri, maka dia segera maju sambil menyerang dengan jurus Hong Hoang Tong Seng (Burung Fhoenix Lahir Kembali), seketika senjata Jit Goat Soh Sim Lunnya berkelebat-kelebat menimbulkan angin yang menderu-deru. Kou Hun Siu cepat-cepat mundur setindak, Saat bersamaan, tampak sepasang lengan jubahnya meng-gembung, lalu dikibaskan ke arah Han Giok Shia, Han Giok Shia yang sudah tidak sempat berkelit, terpaksa menyambut serangan itu dengan jurus Sio Ngo Peng Goat (Bidadari Mengejar Bulan), Kedua tenaga itu beradu. Terlihat Han Giok Shia mundur selangkah Lu Leng dan lainnya yang melihat Han Giok Shia sudah berada di bawah angin, langsung bersiul panjang sambil menerjang ke arah Kou Hun Siu.
Sejak memperoleh Jala Bumi, Kou Hun Siu tidak pernah menggunakan senjata tersebut Ketika melihat mereka bertiga menerjang ke arahnya, diam-diam dia bergirang dalam hati, Sebab, dia justru tak ingin mereka berpencar karena akan sulit menangkap dengan Jala Bumi. Kini mereka menerjang ke arahnya serentak, maka dia ingin menangkap mereka semua, Kou Hun Siu memekik aneh dan mendadak badannya mencelat ke atas sekitar tiga depa tingginya. Lu Leng mendengus, lalu dia pun ikut mencelat ke atas. Namun Tam Goat Hua segera berseru memperingatkan "Adik Leng, hati-hati Jala Buminya...!"
Meskipun Tam Goat Hua begitu cepat berseru, tapi gerakan Kou Hun Siu ternyata jauh lebih cepat, Mendadak Kou Hun Siu bersiul panjang. Bersamaan dengan itu Lu Leng berempatpun merasa di depan mata tiba-2758
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tiba berubah gelap, sepertinya ada awan gelap menutupi mereka.
Mengetahui hal itu Tam Goat Hua berteriak
"Kita harus menerjang ke samping!"
Mereka berempat pernah mendengar dari Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tentang kelihayan Jala Bumi, Saat ini awan gelap yang menutup di atas kepala mereka pasti Jala Bumi yang dimaksudkan itu. Oleh karena itu, begitu mendengar suara teriakan Tam Goat Hua, Lu Leng dan lainnya bergerak cepat melesat ke samping,
Gerakan mereka berempat cepat sekali, Akan tetapi, jala justru melebar belasan depa, sehingga membuat mereka membentur sesuatu, sulit untuk melesat pergi lagi, Saat ini, mereka berempat sudah berpencar maka tidak tahu keadaan satu sama lain, Mereka berempat merasa berada di tempat yang amat gelap, Namun senjata Can Thian Cin yang di tangan Tam Ek Hui malah semakin memancarkan cahaya, Ternyata mereka berempat berada di dalam jala yang amat halus, tidak tampak pemandangan di luar Tam Ek Hui menggerakkan senjatanya ke depan, namun Can Thian Cin itu tidak dapat merobek jala tersebut.
Bukan main terkejutnya Tam Ek Hui, "Aku sudah terkurung di dalam Jala Bumi! Bagaimana kalian?"
Terdengar Lu Leng, Tam Goat Hua dan Han Giok Shia menyahut serentak,
2759 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kami juga terkurung di dalam Jala Bumi!" Walau jarak mereka agak jauh, tapi sama-sama terkurung di dalam Jala Bumi, Hanya saja mereka terpencar di empat sudut, dan sulit sekali untuk meloloskan diri.
Kou Hun Siu tertawa terbahak-bahak,
"Ha ha ha! Kalian ingin lolos, itu lebih sulit dari mendaki langit"
Usai berkata, dia menyeret jala itu ke sebuah pohon lalu diikatkannya ujungnya pada pohon tersebut Setelah itu dia tertawa gelak lagi sambil meninggalkan tempat itu. Setelah meninggalkan tempat itu, Kou Hun Siu baru bertemu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya, Pada waktu itu, Kou Hun Siu memang tidak membawa Jala Bumi, Kalau Giok Bin Sin Kun, Cit Sat Sin Kun dan Seh Cing Hua tahu akan hal itu, mungkin Kou Hun Siu sudah mati di tempat itu, Mengapa Kou Hun Siu berani meninggalkan Lu Leng dan lainnya yang terkurung di dalam Jala Bumi" Karena dia tahu, bahwa Jala Bumi mengandung racun. Satu jam kemudian, mereka berempat pasti akan mati di dalam jala itu, Ketika Kou Hun Siu pergi sambil tertawa gelak, Lu Leng dan lainnya berusaha keluar dari dalam jala, Tapl sia-sia, sebab mereka tak berdaya sama sekali jangankan keluar, mau saling berdekatan pun tidak bisa, Han Giok Shia yang tidak sabaran langsung mencaci maki,
"Apa Liang Siang Lun tiada gunanya sama sekali" Kalau tidak dapat merobek Jala Bumi ini, lalu terhitung benda pusaka apa?"
2760 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Adik Han, jangan berkata begitu! Setiap benda pasti ada lawannya, bukan Liang Siang Lun tiada gunanya," sahut Tam Goat Hua dengan suara dalam.
Han Giok Shia menghela nafas panjang.
"Aaah! Kalau kita tidak bisa keluar dari jala ini, apa gunanya?" keluhnya,
"Kakak, senjata Can Thian Cin masih berada di tanganmu?" Tanya Tam Goat Hua kepada Tam Ek Hui dengan suara dalam.
"Ada!" sahut Tam Ek Hui. "Kakak Goat, aku sudah pikirkan itu, Mungkin dengan senjata itu kita bisa keluar dari jala ini," sela Lu Leng,
"Aku sependapat denganmu," sahut Tam Goat Hua.
Akan tetapi, Tam Ek Hui justru menghela nafas panjang,
"Mengapa kau menghela nafas?" tanya Han Giok Shia,
"Tadi aku sudah mencoba merobek jala ini dengan senjata Can Thian Cin, namun tiada hasilnya," sahut Tam Ek Hui.
Mendengar itu, Han Giok Shia jadi putus asa.
"Yaaaah! Kalau begitu.,." keluhnya, "Kakak, kau mengerahkan Lweekang?" tanya Tam Goat Hua.
"Tadi aku tidak mengerahkan Lweekang,.," sahut Tam Ek Hui,
2761 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kakak, cobalah gunakan senjata Can Thian Cin itu, dan kerahkan Lweekangmu!" kata Tam Goat Hua.
Tam Ek Hui menurut Dia mengerahkan Lweekangnya lalu menggunakan senjata Can Thian Cin untuk merobek jala tersebut Akan tetapi, tetap tiada hasilnya,
"Bagaimana" Apakah jala ini sudah beriubang?" tanya Han Giok Shia.
Tam Ek Hui menghela nafas, "Senjata Can Thian Cin sama sekali tidak dapat merobek Jala Bumi."
Han Giok Shia langsung mendamprat "Can Thian Cin! Senjata pusaka apa itu" Tiada gunanya...."
Mendadak Tam Goat Hua berseru dengan nada girang,
"Aku punya akal!" "Akal apa?" tanya Han Giok Shia,
"Kakak, gunakan senjata Can Thian Cin untuk menggali lubang!" sahut Tam Goat Shia,
Tam Ek Hui tercengang. "Untuk apa menggali lubang?" tanyanya tidak mengerti.
"Untuk mengubur diri kita barangkali," sela Han Giok Shia, 2762
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Menggali lubang di tanah, mungkin kita bisa keluar dari lubang itu," kata Lu Leng sambil tertawa.
Tam Ek Hui bersorak kegirangan, kemudian menggunakan senjata Can Thian Cin menggali di tanah, Tak seberapa lama, dia sudah berhasil menggali sebuah lubang di tanah dan langsung meloncat ke dalam.
Setelah itu, dia menggali lagi sebuah terowongan dari dalam lubang tersebut, Berselang beberapa saat, dia berhasil menggali sebuah terowongan, lalu muncul di permukaan tanah tak jauh dari jala itu,
Bukan main girangnya Tam Ek Hui, "Aku sudah keluar! Aku sudah keluar.,.!" seru-nya.
Han Giok Shia segera menegurnya, "Cepat lepaskan kami! jangan cuma bersorak-sorak seperti orang gila!" tegur Han Giok Shia,
"Baik!" sahut Tam Ek Hui.
Dia memandang jala itu, Tampak ujungnya terikat pada sebuah pohon. Dia segera mendekati pohon itu lalu melepaskan ikatan ujung jala, Mendadak dia menyentakkan jala itu ke atas, seketika juga Tam Goat Hua, Han Giok Shia dan Lu Leng melesat ke luar. Setelah mereka bertiga melesat ke luar, Jala itu merosot ke bawah lagi, Mereka semua menarik nafas lega, karena berhasil keluar dari jala, Perlahan-lahan Tam Ek Hui menarik jala itu. Sungguh menakjubkan jala itu terus mengecil dan akhirnya menjadi sebesar telapak tangan.
2763 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tua bangka bangsat Kou Hun Siu itu entah pergi ke mana" Kita harus mencarinya untuk membuat perhitungan!"
kata Han Giok Shia, "jangan terburu-buru! Jala itu mengandung racun, Cukup lama kita terkurung di dalamnya, tentunya kita sudah terkena racun, Lebih baik kita mencari suatu tempat yang sunyi untuk bersembunyi guna menghimpun hawa murni kita untuk mengusir racun dari tubuh kita," sahut Tam Goat Hua, Han Giok Shia, Tam Ek Hui dan Lu Leng mengangguk lalu segera melesat pergi, Mereka berhasil menemukan sebuah goa, lalu duduk menghimpun hawa murni di dalam goa itu.
Tak seberapa lama setelah mereka berempat meninggalkan tempat itu, Kou Hun Siu justru membawa Liok Ci Khim Mo ke sana,
Ketika melihat Lu Leng dan lainnya, bahkan Jala Buminya tidak kelihatan di sana, bukan main gusarnya Kou Hun Siu! Dia ingin segera pergi mencari mereka, namun Liok Ci Khim Mo khawatir ada orang memanfaatkan kesempatan itu, untuk menyerbu ke istana Ci Cun Kiong. Maka dia mengambil keputusan harus segera kembali ke istana Ci Cun Kiong.
Walau Kou Hun Siu tidak begitu setuju, tapi tidak berani membantah.
Seandainya pada waktu itu Liok Ci Khim Mo mau menuruti kemauan Kou Hun Siu, sudah pasti Toan Bok Ang berhasil memperoleh Busur Api dan meninggalkan istana Ci Cun Kiong, Namun sungguh sayang sekali! Di saat Toan Bok Ang baru keluar dari pintu ruang rahasia bawah tanah, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu sudah tiba di sana, sehingga Toan Bok Ang terluka berat oleh Pat Liong Thian Im.
2764 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Toan Bok Ang sadar bahwa bayangan-bayangan tadi, semuanya hanya merupakan khayalan, karena dirinya telah terpengaruh Pat Liong Thian Im. Namun saat ini, lukanya sudah terlampau parah.
Walau dia paham dalam hati, tapi justru telah kehilangan kekuatan untuk melawan, boleh dikatakan sudah tak berdaya sama sekali. Perlahan-lahan Toan Bok Ang menoleh ke arah Oey Sim Tit yang kebetulan juga sedang memandang ke arahnya, wajahnya bertambah buruk tak sedap dipandang.
Toan Bok Ang memanggilnya dengan suara lemah,
"Saudara 0ey...." Karena gadis itu membuka mulut, darah segarnya menyembur keluar
Oey Sim Tit menutup wajahnya, "Nona Toan, kau tak usah memanggilku Tadi aku menyuruhmu cepat-cepat pergi, tapi kau tidak mau. Kini aku...
aku tak mampu menolongmu" Toan Bok Ang memandangnya. Dari nada ucapannya Oey Sim Tit masih ingin menolongnya, hanya saja dalam keadaan seperti itu, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Toan Bok Ang ingin membuka mulut lagi, namun...
"Uaaakh...!" Ternyata darah segarnya menyembur keluar lagi, sementara Liok Ci Khim Mo bertambah gusar, karena melihat Toan Bok Ang masih belum mati. Mendadak dia berhenti 2765
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
memetik tali senar harpa kunonya, Suasana di tempat itu berubah menjadi hening seketika, Toan Bok Ang menarik nafas lega, sedangkan Oey Sim Tit merasa girang,
"Ayah! Apakah Ayah... bersedia melepaskan Nona Toan?"
tanya Oey Sim Tit kepada Liok Ci Khim Mo.
Kou Hun Siu juga bertanya dengan heran, Bagian 67
"Mengapa Ci Cun berhenti?"
Liok Ci Khim Mo tertawa aneh. "He he he! Liok Ci Khim Mo tertawa aneh,
"Melepaskannya?" Mendadak kedua belas jari tangannya bergerak serentak, ternyata dia menggunakan nada Mengejutkan Langit, Padahal Toan Bok Ang baru merasa lega, tapi harpa Pat Liong Khim berbunyi lagi, bagaikan halilintar menggelegar membelah bumi. Itu membuat hati Toan Bok Ang tergoncang keras. Tak lama kemudian, tampak darah segar mengalir dari hidungnya.
sedangkan wajahnya makin pucat pias tak sedap dipandang, Toan Bok Ang tergeletak tak bergerak di lantai, Liok Ci Khim Mo tertawa gelak, kemudian jari keenamnya bergerak tiga kali. Setiap kali harpa Pat Liong Khim itu berbunyi, badan Toan Bok Ang meloncat ke atas hampir satu depa. Tiga kali kemudian, badan Toan Bok Ang sudah tak bergerak sama sekali. Liok Ci Khim Mo tertawa dingin, Dia memeluk harpa Pat Liong Knimnya sambil mendekati Toan 2766
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bok Ang, lalu mengayunkan kakinya untuk menendang gadis itu, Kebetulan tendangannya itu membuat Toan Bok Ang terpental ke dekat kaki Oey Sim Tit
Oey Sim Tit segera membungkukkan badannya memeriksa pernapasan gadis itu,
"Ayah, dia... dia sudah mati," katanya kepada Liok Ci Khim Mo.
"Mati ya mati! Kalau gadis itu tidak mati, kau pula yang akan mati! Kau mengerti?" sahut Liok Ci Khim Mo.
Tadi ketika Oey Sim Tit meraba hidung Toan Bok Ang, ternyata sudah tidak bernafas, pertanda gadis itu telah mati, Betapa sedihnya Oey Sim Tit, sehingga tertegun tak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Berselang sesaat, barulah dia berkata lagi.
"Ayah, dia sudah mati, Biar aku yang menguburnya!
Semasa hidupnya, dia masih memandangku Setelah mati, bagaimana masih ada dendam?"
Wajah Liok Ci Khim Mo amat tak sedap dipandang.
Oey Sim Tit khawatir Liok Ci Khim Mo tidak mengabulkan permintaannya, maka langsung menjatuhkan diri berlutut
"Ayah, kabulkanlah permintaanku!" katanya me-mohon.
"Kau ingin menguburnya di mana?" tanya Liok Ci Khim Mo.
Oey Sim Tit berpikir sejenak. 2767 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Di taman bunga belakang istana," jawabnya kemudian.
Liok Ci Khim Mo langsung meludah. "Phui! Dasar anak yang tak berguna! Dia apamu sehingga kau mau menguburnya di taman bunga belakang istana"
istana Ci Cun Kiong adalah tempat tinggal kita mengapa harus mengubur orang mati di sana" Lebih baik kau bakar saja mayat itu!"
"Kalau begitu, aku akan membawanya keluar istana, menguburnya di suatu tempat. Ayah pasti mengabulkan bukan?"
Liok Ci Khim Mo cuma mendengus, "Hmmm!" Oey Sim Tit cepat-cepat memanggutkan kepalanya hingga membentur lantai, lalu bangkit berdiri sekaligus membopong mayat Toan Bok Ang, dan segera meninggalkan aula besar itu.
Sembari berjalan dia pun berpikir, Toan Bok Ang merupakan gadis yang cantik, tentunya harus mencari suatu tempat yang layak untuk mengubur mayatnya.
Oey Sim Tit membopong mayat Toan Bok Ang melalui jalan Tiong Tiau San. Ketika hari mulai terang, barulah dia sampai di sebuah lembah kecil.
Lembah kecil itu cukup indah, Di sana terdapat sebuah sungai kecil, rerumput menghijau dan bunga liar memekar indah, sungguh merupakan tempat yang sunyit damai dan nyaman!
2768 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu tiba di lembah kecil itu, Oey Sim Tit menaruh mayat Toan Bok Ang. Kemudian pergi mengambil air untuk membersihkan noda darah yang melekat di wajah Toan Bok Ang,
Sesudah wajah itu dibersihkan meskipun pucat pias tapi masih tampak cantik jelita, Oey Sim Tit termangu-mangu, kemudian mendongakkan kepala. Ternyata dia teringat akan Tam Goat Hua.
Berselang beberapa saat, barulah Oey Sim Tit menghela nafas panjang. Dia tahu Toan Bok Ang amat mencintai Lu Leng, namun Lu Leng justru tidak mencintai gadis itu. Persis seperti dirinya sendiri, amat mencintai Tam Goat Hua, tapi gadis itu tidak mencintainya,
Teringat akan hal itu, Oey Sim Tit merasa Toan Bok Ang bernasib malang seperti dirinya, Dia menghela nafas panjang lagi, Air matanya mulai meleleh, Oey Sim Tit berdiri perlahanlahan lalu menggali sebuah lubang dekat pinggir sungai setelah itu, dia membopong mayat Toan Bok Ang, yang kemudian ditaruhnya ke dalam lubang itu.
**** Bab 129 Oey Sim Tit berdiri termangu-mangu di pinggir lubang, Beberapa saat kemudian barulah dia berkata, "Nona Toan, aku tahu kau adalah gadis yang cantik jelita dan baik hati, tapi aku justru tidak mampu menolongmu Aku harap kau di alam baka sudi memaafkanku!" Dia menarik nafas panjang. "Nona Toan, ketika kau masih hidup, kau menghendaki Busur Apiku, Aku tidak bersedia memberikanmu, itu bukan berarti aku tega, melainkan aku tahu, setelah kalian memperoleh Busur Apiku, 2769
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
pasti akan membunuh ayahku, maka tidak kuberikan padamu...." Hatinya seperti tersayat, sehingga air matanya mengucur deras, "Nona Toan kini kau sudah mati, maka sudah pasti tidak akan dicelakai orang lagi, Kau pun tidak akan mencelakai ayahku, maka aku mengabulkan permintaanmu itu."
Sembari berkata, Oey Sim Tit merogoh ke dalam bajunya mengeluarkan Busur Apinya. Dengan tangan gemetar dibelainya Busur Api itu, kemudian ditariknya tiga kali seraya bergumam.
"Busur Api, oh Busur Api. Sekian tahun kau menemaniku!
sesungguhnya aku merasa tidak sampai hati meninggalkanmu, Tapi di dunia kau hanya akan mencelakai orang, maka lebih baik kau menemani Nona Toan saja di dalam kuburannya!"
Dia membungkukkan badannya, menaruh Busur Api itu di tangan kiri Toan Bok Ang, Setelah itu, mulailah dia mengurug lubang tersebut. Berselang beberapa saat, mayat Toan Bok Ang telah diurug hingga tidak kelihatan, dan lubang itu sudah menjadi gundukan tanah.
Oey Sim Tit mengambil rerumputan dan bunga-bunga liar, lalu ditanamkannya di atas gundukan tanah itu, agar gundukan tanah itu tidak mirip sebuah kuburan baru, Memang! Siapa pun tidak akan menduga, bahwa di tempat yang amat sunyi itu orang mengubur mayat.
Oey Sim Tit berdiri termangu-mangu,
"Nona Toan, istirahatlah kau dengan tenang di sini!"
gumamnya. 2770 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Setelah bergumam begitu, Oey Sim Tit mengeraskan hatinya, segera melesat pergi meninggalkan tempat itu kembali ke Liok Ci Khim Mo. Dia sama sekali tidak memberitahukan pada siapa pun, bahwa mayat Toan Bok Ang dikuburkan di mana,
Sementara itu, Lu Leng, Tam Goal Hua, Tam Bk Hui dan Han Giok Shia masih berada di dalam goa menghimpun hawa murni untuk mengusir racun yang ada di dalam tubuh mereka.
Setelah hari sudah siang, mereka berempat merasa bersemangat Racun yang ada di dalam tubuh mereka telah terusir keluar Betapa girangnya mereka, karena juga memperoleh Jala Bumi. Mereka berempat meninggalkan goa itu.
"Guru mereka pasti mencari kita kemana-mana," kata Lu Leng.
Tam Goat Hua mengangguk "Betul! Kita harus segera kembali ke lembah itu."
"Setelah kejadian semalam, bagaimana mungkin Liok Ci Khim Mo menyudahinya" Kita harus hati-hati, jangan sampai bertemu dia!" kata Lu Leng,
Mereka berempat melesat, dan tak lama sudah tiba di lembah itu, Mendadak tampak sosok bayangan berkelebat keluar dari lembah itu, Bukan main cepatnya, membuat mereka berempat terkejut sekali.
Setelah melihat jelas siapa orang itu, barulah mereka berempat menarik nafas lega. Ternyata orang itu adalah Seh Cing Hua,
2771 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Terdengar Seh Cing Hua menegur dengan gusar.
"Kalian berempat keluyuran ke mana" Kalian membuat kami cemas semalaman! Cepat beritahukan!"
Tam Ek Hui dan Tam Goat Hua diam. Mereka berdua cuma menundukkan kepala. Han Giok Shia ingin membuka mulut, namun Seh Cing Hua merupakan tingkatan tuanya, maka tidak berani bersuara,
Lu Leng tahu bahwa Seh Cing Hua amat gusar Yang tiga tidak berani menjawab, sehingga mau tidak mau, dia harus membuka mulut
"Bibi! Semalam kami bertemu Kou Hun Siu. Kami terpaksa memancingnya ke tempat lain!"
Kegusaran Seh Cing Hua masih belum reda,
"Begitu pergi harus sampai semalam?" bentak-nya.
Lu Leng segera menutur tentang kejadian itu, barulah dapat meredakan kegusaran Seh Cing Hua,
"Kami bertiga terus mencari kalian semalaman. Kami pikir, kalau kalian tidak terjadi sesuatu, pasti akan kembali ke sini, maka kami menunggu di sini."
Tam Goat Hua memberanikan diri bertanya.
"Di mana ayah?" 2772 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
" Siapa tahu mereka berdua pergi kemana" Aku akan melepaskan kembang api isyarat Kalau mereka melihat, pasti akan segera kemari," sahut Seh Cing Hua, Seh Cing Hua mengeluarkan sebatang kembang api isyarat, kemudian dilemparkannya kembang api itu meledak di udara dan meluncur ke atas lagi,
Watau siang hari, namun kembang api itu tampak jelas di udara. Sebelum kembang api itu sirna, belasan mil di arah barat, juga tampak kembang api isyarat meluncur ke atas, Begitu pula di sebelah selatan. Menyaksikan kembang-kembang api itu, Seh Cing Hua segera berkata.
"Mereka berdua tak jauh dari sini, mungkin sebentar lagi akan kemari."
Berselang beberapa saat kemudian, tampak Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek muncul dari arah barat, sedangkan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen muncul dari arah selatan. Lu Leng segera menutur lagi tentang apa yang dialami mereka berempat Begitu mendengar mereka memperoleh jala Bumi, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen girang bukan main,
"Kalian berdua berhasil mencari Nona Toan?" tanya Seh Cing Hua kepada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen.
Mereka berdua menggelengkan kepala,
"Tidak!" Seh Cing Hua menarik nafas, 2773 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Dari mula dia sudah berniat meninggalkan kita semua, kini mungkin sudah berada di tempat yang amat jauh, sudahlah! Tidak usah memperdulikan nya!"
Memang masuk akal apa yang dikatakan Seh Cing Hua, maka mereka semua tidak mengungkat lagi tentang Toan Bok Ang. Mereka semua justru tidak tahu dan tidak terpikirkan bahwa semalam Toan Bok Ang menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong seorang diri, bahkan hampir berhasil memperoleh Busur Api.
"Kini semua urusan sudah hampir rapi, hanya kurang angin timur saja," kata Giok Bin Sin Kin Tong Hong Pek.
"Kita tetap melaksanakan rencana semula, Biar aku membawa senjata Can Thian Cin, menemui kedua binatang yang tak berguna itu," sahut Seh Cing Hua.
"Setelah kejadian semalam, kau menyelinap lagi ke dalam istana Ci Cun Kiong, bukankah itu amat membahayakan dirimu?" kata Tam Sen sambil mengerutkan kening,
"Kalau mau aman, lebih baik tidur!" sahut Seh Cing Hua dengan gusar,
"Tok Ciu Lo Sat, alangkah baiknya kita punya rencana yang panjang!" kata Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
Ternyata dia juga berpikir, bahwa apabila Seh Cing Hua pergi menyelinap ke dalam istana Cun Kiong, itu sungguh membahayakan dirinya, maka berusaha mencegahnya. Akan tetapi, Seh Cing Hua justru berhati keras. Apa yang diinginkannya terlaksana, siapa pun tidak dapat mencegahnya.
2774 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika Tong Hong Pek berkata begitu, Seh Cing Hua malah bertambah gusar,
"Bagaimana kalian" Apa itu rencana yang panjang"
Apakah Busur Api itu akan jatuh sendiri dari langit?" sahutnya sengit.
Kemudian dia membalikkan badannya, memandang Tam Ek Hui.
"Ek Hui, cepat serahkan senjata Can Thian Cin padaku!"
katanya, Tam Ek Hui tidak berani menentang, Dia segera menyerahkan senjata Can Thian Cin kepada Seh Cing Hua. Lu Leng pun cepat-cepat mengeluarkan jala Bumi, lalu diserahkan kepada Seh Cing Hua.
"Bibi, bawalah Jala Bumi ini! Mungkin ada manfaatnya bagi Bibi!" katanya,
Seh Cing Hua manggut-manggut. Diterimanya Jala Bumi tersebut, kemudian di simpan ke dalam bajunya,
"Bibi, aku ikut!" kata Han Giok Shia,
"Tidak usah! Aku bukan pergi bertarung, untuk apa menambah satu orang?" sahut Seh Cing Hua.
Han Giok Shia terpaksa diam. Yang lainnya pun tidak dapat mencegah.
Mendadak Seh Cing Hua melesat pergi, dan dalam sekejap sudah hilang dari pandangan mereka,
2775 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Bagaimana menurutmu mengenai kepergian nya" Apakah akan mengalami bahaya atau tidak?" tanya Tong Hong Pek kepada Tam Sen.
"Menurutku tiada hasilnya, Namun kemungkinan besar tidak akan mengalami bahaya, sebab dia masih bisa melihat situasi Apabila situasi tidak mengizinkan, tentunya dia akan kabur pulang," sahut Tam Sen.
"Kalau begitu selain kita menunggu di sini, tidak ada pekerjaan lain?" tanya Tong Hong Pek.
Tam Sen tersenyum getir, kemudian manggut-manggut, Mereka semua menunggu di lembah itu. sementara Seh Cing Hua terus melesat ke arah istana Ci Cun Kiong, Ketika hari mulai petang, dia sudah berada di jalan besar yang menuju ke istana tersebut,
Begitu sampai di jalan besar, Seh Cing Hua cepat-cepat mengeluarkan sebuah kedok kulit manusia, Setelah memakai kedok itu, wajahnya berubah menjadi seorang wanita bermulut monyong dan mukanya agak panjang.
Seh Cing Hua terus melesat Tak lama kemudian dia melihat undakan batu, namun mendadak muncul empat orang menghadangnya,
"Aku adalah Kakak Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, mohon kalian membawaku menemui mereka!" kata Seh Cing Hua.
Keempat orang itu tahu betapa tingginya kedudukan Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau di dalam istana Ci Cun Kiong, bagaimana mungkin mereka berani berlaku kurang ajar terhadap Seh Cing Hua"
2776 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nyonya...," kata salah seorang dari mereka dengan ramah,
Belum juga orang itu menyelesaikan ucapannya, Seh Cing Hua sudah mengayunkan tangannya,
Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi orang itu, sehingga pipi orang langsung membengkak merah .
"Siapa suruh kau memanggilku nyonya" Kalian harus memanggilku bibi" bentak Seh Cing Hua.
Betapa gusarnya orang yang ditampar itu, tapi tidak berani melampiaskan kegusarannya, Salah seorang yang lain segera membawa Seh Cing Hua mendekati undakan batu. Tiba-tiba muncul seseorang dan menyapa.
"Cepat lapor kepada Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, kakak mereka datang!" kata orang yang membawa Seh Cing Hua.
Orang itu cepat-cepat menaiki undakan batu. Sampai di undakan batu yang ketiga puIuh, dia berkata kepada penjaga di tempat itu, Kemudian penjaga itu berseru se ke ras-keras nya.
"Mohon Hek Sin Kun keluar sebentar, aku mau melapor!"
Seh Cing Hua mendongakkan kepala memandang ke atas, Begitu ketat penjagaan di tempat itu. Kalau Liok Ci Khim Mo berada di atas, tidak gampang baginya menerjang ke atas, Pikirnya.
2777 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama kemudian dia melihat Hek Sin Kun berjalan ke luar dari istana Ci Cun Kiong, Hek Sin Kun memandang ke bawah, barulah melesat dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Seh Cing Hua.
Pertemuan mereka kakak beradik, tidaklah begitu hangat,
"Mau apa kau kemari?" tanya Hek Sin Kun acuh tak acuh,
"Menengok kalian berdua, Sungguh nyaman jadi budak orang!" sahut Seh Cing Hua.
Wajah Hek Sin Kun langsung berubah.
"Cepatlah kau pergi!" katanya dengan nada tidak senang,
"Pergi " Kalau begitu kau tidak mau benda pusaka?" sahut Seh Cing Hua.
Hati Hek Sin Kun tergerak, "Benda pusaka apa?" tanyanya,
"Di mana Kim Kut Lau" Mengapa dia tidak turun" Apakah dia masih tahu malu, maka tidak berani menemuiku?" Seh Cing Hua balik bertanya,
Air muka Hek Sin Kun berubah, kelihatannya amat gusar.
"Semalam Toan Bok Ang kemari, membuat sebelah kaki Kim Kut Lau patah, tidak bisa bangun."
Betapa terkejutnya Seh Cing Hua mendengar jawaban Hek Sin Kun itu.
2778 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Toan Bok Ang" Di mana dia sekarang?" tanyanya segera.
Hek Sin Kun tertawa dingin, "Orang yang menentang Ci Cun, tentu akan mati di bawah Pat Liong Thian Im!"
Seh Cing Hua gusar bukan main, Dia langsung melancarkan sebuah pukulan, namun Hek Sin Kun cepat-cepat berkelit.
"Toan Bok Ang sudah mati, hati kalian pun harus mati pulu!"
Seh Cing Hua amat berduka, Mendadak dia memperlihatkan senjata Can Thian Cin.
"lni adalah benda pusaka peninggalan ayah, kau berminat memilikinya?"
"Sudah pasti berminat!" sahut Hek Sin Kun.
Seh Cing Hua tertawa dingin, "Oh, ya" itu memang gampang, tapi kau harus mengajakku menemui seseorang!"
Hek Sin Kun menatap senjata pusaka itu.
"Siapa orang itu?" "Ajak aku pergi menemui Oey Sim Tit!" sahut Seh Cing Hua.
2779 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu mendengar jawaban Seh Cing Hua, air muka Hek Sin Kun langsung berubah, dan spontan badannya bergerak ke atas tujuh delapan undakan batu,
Di saat bersamaan, badan Seh Cing Hua pun bergerak mengejarnya ke atas, Tapi tiba-tiba muncul empat orang dari atas menerjang ke bawah.
Seh Cing Hua tertawa dingin, dan langsung menggerakkan senjata Can Thian Cin. Tampak cahaya kemerah-merahan berkelebatan ke arah empat orang itu. Tak sempat keempat orang itu menjerit, tahu-tahu sudah roboh binasa,
"Kau tidak mau?" bentak Seh Cing Hua.
Wajah Hek Sin Kun berubah kelabu, "Kalau pun kau bertemu Oey Sim Tit, juga tidak ada gunanya," katanya,
Ketika berkata, sepasang tangannya ditaruh di belakang, untuk memberi isyarat kepada penjaga yang ada di atas, Begitu melihat gerak-gerik Hek Sin Kun, Seh Cing Hua merasa curiga, Mendadak dia memiringkan badan nya.
Dilihatnya Hek Sin Kun sedang memberi isyarat kepada para penjaga di atas, Sudah pasti isyarat itu agar penjaga di atas melapor kepada Liok Ci Khim Mo.
Itu membuat Seh Cing Hua betul-betul marah besar, Dia tertawa dingin seraya berkata.
"Hek Sin Kun! Apakah kau tertarik pada senjata Can Thian Cin, lalu ingin mengundang Liok Ci Khim Mo keluar mencelakaiku?"
2780 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Hek Sin Kun cepat-cepat naik lagi sambil menyahut.
"Kau yang cari penyakit, jangan menyalahkanku!"
Seh Cing Hua tertawa aneh, lalu membentak
"Bagus!" Begitu dia membentak, badannya mencelat ke atas, dan tampak pula cahaya senjata Can Thian Cin berkelebat ke arah Hek Sin Kun,
Hek Sin Kun tahu akan kelihayan Seh Cing Hua, Ketika melihat Seh Cing Hua menerjang, dia justru tidak tahu harus berbuat apa.
Bagaimana cepatnya gerakan Seh Cing Hua! Yang tampak cahaya kemerah-merahan berkelebat tapi membuat Hek Sin Kun tak sempat menjerit dan terhuyung-huyung ke belakang lalu roboh, Ternyata kepalanya telah terpapas sebelah dan darah segarnya langsung mengucur dengan deras, Seh Cing Hua masih ingat akan hubungan kakak beradik, maka tiada niat membunuhnya, Tapi Hek Sin Kun malah memberi isyarat kepada para penjaga agar mengundang Liok Ci Khim Mo. itu membuat Seh Cing menjadi marah besar, Menurut anggapannya, orang seperti Hek Sin Kun sungguh tiada artinya sama sekali. Oleh karena itu, barulah dia turun tangan membunuhnya,
Kemarahan Seh Cing Hua belum reda. Dia pun mengayunkan kakinya untuk menendang mayat Hek Sin Kun.
2781 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Di undakan batu itu terdapat cukup banyak jago tangguh, namun begitu Seh Cing Hua membunuh Hek Sin Kun hanya dengan satu jurus, mereka tidak berani menyerangnya, Seh Cing Hua bergerak cepat melesat pergi Ketika Liok Ci Khim Mo muncul di situ, Seh Cing Hua sudah pergi jauh, Liok Ci Khim Mo tidak mengejarnya, karena Seh Cing Hua sudah melesat belasan mil, barulah berhenti walaupun dia telah membunuh Hek Sin Kun, namun hatinya masih tetap merasa kesal
Sebelum meninggalkan lembah itu, dia pernah berdebat dengan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, suaminya. Kalau saat ini pulang tanpa membawa hasil apa-apa, meskipun Tam Sen tidak akan mentertawakannya, tapi dia tetap merasa malu, Seh Cing Hua berpikir, Toan Bok Ang berani seorang diri menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong, mengapa dia tidak"
Dia berhati keras, Begitu berpikir tentang itu, langsung membalikkan badannya, Ternyata dia kembali ke istana Ci Cun Kiong. Akan tetapi mendadak dia berpikir lagi, apabila dia pergi ke sana, sama juga mencari mati itu membuatnya tidak dapat mengambil keputusan sehingga berjalan perlahan. Tak seberapa lama kemudian dia sampai di sebuah lembah kecil Di lembah itu terdapat sebuah sungai Rerum-putannya menghijau dan bunga-bunga liar memekar indah, sungguh sunyi dan indah lembah itu! Namun saat ini, hati Seh Cing Hua sedang kacau, bagaimana mungkin bisa menikmati keindahan lembah itu"
Lembah itu tiada jalan keluar Ketika Seh Cing Hua baru mau mundur, mendadak malah berdiri di situ. Di saat bersamaan, dia pun merasa heran, Ternyata dia melihat 2782
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
segundukan tanah yang tidak begitu tinggi di pinggir sungai Yang membuatnya heran dan terbelalak adalah rerumputan di atas gundukan tanah itu, tampak bergerak ke atas, Semula Seh Cing Hua mengira matanya lamur, namun setelah diperhatikan dengan seksama, gundukan tanah itu memang bergerak ke atas.
Sekujur badan Seh Cing Hua merinding. Dia mengira ada suatu makhluk aneh atau monster ingin menerobos keluar dari gundukan tanah itu. Seh Cing Hua segera melesat maju, sekaligus mengambil sebuah batu besar, yang kemudian ditindihkannya di atas gundukan tanah itu. Setelah melakukan itu, Seh Cing Huapun cepat-cepat meloncat ke beiakang, Dia terus memandang batu besar tersebut Namun, batu besar itu tidak bergerak sama sekali.
Berselang beberapa saat, batu besar itu tampak bergerak ke atas, Di sini perlu diketahui, lembah kecil nan indah itu merupakan tempat Oey Sim Tit mengubur mayat Toan Bok Ang. sedangkan gundukan tanah itu adalah kuburannya, Mengapa gundukan tanah itu bergerak" Perlu dijelaskan sedikit, ternyata Toan Bok Ang terluka parah oleh Pat Liong Thian Im, maka Liok Ci Khim Mo dan Oey Sim Tit menganggap gadis itu telah mati.
Lagi pula Oey Sim Tit telah memeriksa nafas Toan Bok Ang, gadis itu sudah tidak bernafas sama sekali, Padahal sesungguhnya Toan Bok Ang belum mati, namun Liok Ci Khim Mo dan Oey Sim Tit mengiranya telah mati, Oleh karena itu, Oey Sim Tit menguburnya di lembah kecil itu, Tapi memang untung, lubang yang digali Oey Sim Tit tidak begitu da!am, lagi pula tanah yang diurug itu tidak begitu padat.
2783 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Semua itu boleh dikatakan kebetulan, sebab di dalam tanah, Toan Bok Ang justru memperoleh hawa dasar bumi, sehingga membuatnya siuman dan bernafas seperti biasa.
Akan tetapi, pikirannya masih kosong, tidak tahu dirinya berada di mana, Berselang sesaat, barulah dia merasa badannya tertindih sesuatu, sulit baginya bernafas dan membuka mata nya.
Karena itu, Toan Bok Ang cepat-cepat menghimpun hawa murninya, barulah merasa lega dan tenang. Setelah dia merasa lega dan tenang, perlahan-lahan teringat kembali apa yang telah menimpa dtrinya, Akan tetapi, dia tidak ingat dan tidak tahu apa sebabnya dirinya berada di tempat itu.
Toan Bok Ang terus berpikir, akhirnya berseru dalam hati,
"Aku sudah mati!" Ternyata dia tahu bahwa dirinya telah mati, namun setelah mati kok masih bisa merasa" itu tidak seperti orang mati, tapi justru telah dikuburkan orang. Toan Bok Ang terus berpikir, akhirnya dia paham. Sudah pasti Liok Ci Khim Mo menganggapnya telah mati, maka dirinya dikuburkan di tempat itu,
Tentunya Toan Bok Ang tidak tahu, bahwa yang menguburnya adalah Oey Sim Tit. Kalau Oey Sim Tit tidak bermohon pada Liok Ci Khim Mo agar Toan Bok Ang dikuburkan, sudah pasti Toan Bok Ang akan mati, sebab Liok Ci Khim Mo akan membakar mayatnya,
Tiba-tiba Toan Bok Ang merasa tangannya menggenggam sesuatu. Dia tidak terpikirkan bahwa yang digenggamnya itu adalah Busur Api. Setelah tahu dirinya belum mati, barulah dia 2784
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
berusaha bangkit, seandainya dia tidak terluka parah, pasti tidak sulit untuk bangkit, Saat ini, luka yang dideritanya baru sembuh dua tiga bagian, Maka, ketika dia berusaha bangkit, gundukan tanah itu hanya bergerak ke atas.
Sedangkan di saat bersamaan, kebetulan Seh Cing Hua berada di tempat itu. pengalaman Seh Cing Hua amat luas dalam rimba persilatan Apapun pernah disaksikannya, Tapi kali ini justru amat di luar dugaannya, Gundukan tanah itu kuburan seseorang, bahkan orang itu masih hidup dan juga Toan Bok Ang.
Lantaran Seh Cing Hua menaruh batu besar di atas gundukan tanah tersebut, membuat susah Toan Bok Ang yang sedang berusaha bangkit, Padahal Toan Bok Ang amat girang, karena badannya sudah mulai bangkit ke atas! Akan tetapi, mendadak merasakan adanya sesuatu menindih di atas, sehingga menyebabkan badannya sulit untuk bangkit, dan itu amat mengejutkannya,
Toan Bok Ang tidak tahu dirinya berada di mana, Dia mengira masih berada di dalam lingkungan istana Ci Cun Kiong, maka ada orang menjaga di situ. Setelah berpikir sejenak, dia mengambil keputusan untuk berusaha bangkit, Karena kalau dia tidak cepat-cepat keluar dari lubang itu, lama kelamaan pasti akan mati, Toan Bok Ang mulai menghimpun hawa murninya, sehingga luka yang dideritanya menjadi sembuh satu bagian lagi, Dia berhasil bangkit sedikit, membuat batu besar itu bergerak ke atas sedikit Seh Cing Hua terbelalak menyaksikannya dan membatin, sungguh lihay mahluk yang ada di dalam tanah itu! Seh Cing Hua cepat-cepat mendekati sebuah batu yang jauh lebih besar dari batu tadi.
2785 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, di saat bersamaan, gundukan tanah itu turun kembali Di saat itu pula Seh Cing Hua menaruh sebuah batu besar lagi di atas gundukan tanah tersebut, dan gundukan tanah itu tak bergerak lagi,
Toan Bok Ang yang berusaha bangkit itu bertambah susah, Padahal gadis itu sudah hampir berhasil bangkit, Tapi karena ditindih lagi dengan sebuah batu besar yang beratnya hampir dua tiga ratus kati, maka badannya tak mampu bergerak di dalam tanah,
Toan Bok Ang sama sekali tidak dapat bernafas, hanya mengandalkan hawa murninya saja, Berselang beberapa saat, karena Toan Bok Ang terus menerus menghimpun hawa murninya, maka luka yang dideritanya semakin pulih, Toan Bok Ang berusaha bangkit, Seh Cing Hua terus memperhatikan gundukan tanah itu, Ketika melihat gundukan tanah itu bergerak ke atas lagi, hatinya bertambah terkejut, dan dia langsung melesat ke atas batu besar itu, kemudian mengeluarkan ilmu pemberat badan. Toan Bok Ang mendadak merasa badannya seperti tertindih sebuah gunung, sehingga membuat badannya tak dapat bergerak sama sekali, Betapa cemasnya Toan Bok Ang, nyaris membuatnya putus asa. Namun mendadak dia kembali tenang, sebab setiap kali tindihan dari atas bertambah berat, justru membuat hawa murni di dalam tubuhnya terus berputar dengan cepat, dan luka yang dideritanya bertambah pulih,
Setelah merasa demikian, hati Toan Bok Ang bertambah tenang, sementara Seh Cing Hua yang berdiri di atas batu besar itu tidak merasakan adanya gerakan apa-apa di dalam tanah, Dia mengira mahluk di dalam tanah itu telah mati tertindih.
2786 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika dia baru mau meloncat turun, Toan Bok Ang menghimpun hawa murninya lagi, Akhirnya hawa murninya tak terkendali kan, seperti kejadian Kim Kut Lau yang menginjak bagian dadanya di undakan batu di istana Ci Cun Kiong,
Betapa girangnya Toan Bok Ang. Dia langsung mengalihkan hawa murninya ke atas, Bukan main dahsyatnya terjangan tenaga itu. Seh Cing Hua yang berdiri di atas batu, mendadak merasakan adanya tenaga yang amat dahsyat menerjang ke arahnya, sehingga membuat badannya terpental ke udara. Bukan main terkejutnya Seh Cing Hua, Namun dia adalah pesilat tangguh, Ketika badannya terpental ke udara, dia cepat-cepat bersalto sekaligus menggerakkan senjata Can Thian Cin untuk melindungi dirinya, Di saat bersamaan, dia mendengar suara menderu-deru.
Ternyata kedua batu besar itu melayang ke atas setinggi tujuh depaan, dan gundukan tanah itu pun berhamburan kemana-mana, Setelah itu, tampak sesuatu muncul dari dalam tanah, sedangkan Seh Cing Hua sudah melayang turun, Dia terbelalak saking terkejut dan juga ingin melihat jelas makluk apa yang muncul dari dalam tanah itu,
* * * * Bab 130 Di bawah sinar sang surya, Seh Cing Hua dapat melihat dengan jelas sekali Setelah melihat, dia bertambah terbelalak dan mulutnya ternganga lebar saking tertegun. Ternyata bukan makluk aneh yang muncul dari dalam tanah itu melainkan seorang gadis berlengan tunggal, tidak lain adalah Toan Bok Ang yang telah mati itu, saat ini, Toan Bok Ang juga telah membalikkan badannya, sehingga mereka berdua beradu 2787
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
pandang, Toan Bok Ang tertegun. Seh Cing Hua menunjuk Toan Bok Ang seraya bertanya terputus-putus,
"Kau... bukankah kau sudah mati?"
Selama ini Seh Cing Hua tidak pernah merasa takut terhadap apa pun. Namun saat ini dia justru merasa agak takut, sehingga sekujur badannya merinding. Sedangkan Toan Bok Ang tampak terheran-heran,
"Bibi" Kok bibi berada di sini?"
Sembari berkata, Toan Bok Ang mendekati Seh Cing Hua.
Mendadak Seh Cing Hua terbelalak sehingga mengeluarkan suara "Ih".
"Apa yang berada di tanganmu?" tanyanya, Toan Bok Ang segera melihat tangannya, dan dia pun terbelalak
"Hah! ini adalah Busur Api! Bibi, bagaimana Busur Api ini berada di tanganku?"
Seh Cing Hua memandangnya terheran-heran.
"Aku justru ingin bertanya padamu, kok kau malah bertanya padaku?"
"Aku memang tidak tahu, Aku menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong dan sudah mati, Namun entah apa sebabnya aku bisa hidup kembali Ketika aku tersadar, diriku sudah berada di dalam tanah!"
2788 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mendengar kata-kata itu, hati Seh Cing Hua tergerak, karena dia berpengetahuan luas, begitu pula pengalamannya.
"Nona Toan, cobalah kerahkan lima bagian Lweekangmu dan seranglah aku! Aku akan menangkis seranganmu,"
katanya, "Kalau aku cuma mengerahkan lima bagian Lweekangku, bagaimana mungkin mampu melawan Lweekang bibi?" sahut Toan Bok Ang.
Seh Cing Hua menatapnya, "Turuti saja perkataanku jangan membantah!"
Toan Bok Ang menyimpan Busur Api itu ke dalam bajunya, kemudian mengerahkan lweekangnya sesuai dengan keinginan Seh Cing Hua, lalu dilancarkannya ke arah Seh Cing Hua. Walaupun cuma lima bagian yang dikerahkan namun amat dahsyat sekali Seh Cing Hua membungkukkan badannya sedikit, sekaligus menyambut pukulan itu, Blam!
Terdengar suara benturan yang amat dahsyat Badan Toan Bok Ang tak bergeming dari tempat, sedangkan Seh Cing Hua terhuyung-huyung ke belakang tiga langkah, namun kemudian bisa berdiri tegak lagi, Toan Bok Ang terperangah, Pada saat bersamaan Seh Cing Hua berkata dengan penuh kegembiraan
"Nona Toan, kuucapkan selamat padamu! Sebab kini Lweekangmu sudah amat tinggi sekali, sudah menembus jalan darah Seng Si Hian Koan."
2789 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tentunya Toan Bok Ang tahu tentang itu, namun tetap tidak paham bagaimana bisa terjadi begitu,
"Benarkah itu, Bibi?" tanyanya dengan penuh rasa heran.
Seh Cing Hua mengangguk "Untuk apa aku membohongimu?"
Toan Bok Ang amat girang, tapi juga merasa berduka, karena kini kungfunya sudah amat tinggi sekali, tapi dia tidak punya pemuda idaman hati. Pemuda yang amat dicintainya, malah tidak mencintainya. Alangkah baiknya dirinya menjadi seorang gadis desa menikah dengan pemuda desa pula, agar hidup bahagia selama-lamanya. Ketika melihat Toan Bok Ang termangu-mangu, Seh Cing Hua sudah tahu apa yang sedang dipikirkannya,
"Buat apa kau termangu-mangu" Kini kau telah memperoleh Busur Api, bahkan kepandaianmu juga sudah amat tinggi sekali. Liok Ci Khim Mo yang amat jahat itu, bagaimana mungkin bisa hidup lagi?" katanya.
Sementara Toan Bok Ang tidak habis pikir, bagaimana Busur Api itu bisa berada di tangannya" Mereka berdua lalu kembali ke lembah tempat Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya sedang menunggu dengan hati cemas, Han Giok Shia yang tidak sabaran itu, entah sudah berapa kali ingin pergi menyelidik namun Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terus mencegahnya. Kini begitu melihat Seh Cing Hua kembali bersama Toan Bok Ang, dapat dibayangkan, betapa girangnya hati mereka!"
2790 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Lihatlah! Benda apa yang berada di tangannya?" seru Han Giok Shia.
Semua orang melihat tangan Toan Bok Ang. Begitu tahu benda itu adalah Busur Api, mereka semua bersorak kegirangan. Kini ketujuh batang Panah Bulu Api dan Busur Api itu telah berada di tangan mereka, bagaimana mereka tidak bergirang" Han Giok Shia yang tidak sabaran itu, langsung berseru-seru penuh semangat
"Mari kita menyerbu ke istana Ci Cun Kiong! Kita menyerbu ke istana Ci Cun Kiong!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut serius,
"Tunggu! Meskipun Busur Api dan Panah Bulu Api telah menyatu, mampu menundukkan Pat Liong Thian Im, tapi kita tidak bisa bertemu Liok Ci Khim Mo. Kita harus berpisah beberapa mil, barulah dapat memanahnya, Oleh karena itu, kalau kita bisa memancingnya keluar, tujuan kita baru bisa tercapai."
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata sampai di situ, Seh Cing Hua justru tersenyum
"Tua bangka, bagaimana kalau kita pergi menempuh bahaya?"
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen baru mau menjawab, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyela.
"Biar aku yang pergi" Seh Cing Hua tertawa, 2791 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha! jangan berdebat! Tentunya yang pergi menempuh bahaya itu, harus memiliki kepandaian yang paling tinggi, barulah berderajat pergi menempuh bahaya itu."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening.
"Siapa yang memiliki kepandaian paling tinggi di antara kita?"
Mendadak Seh Cing Hua menunjuk Toan Bok Ang sambil berkata.
"Selain Nona Toan, orang lain tidak boleh pergi menempuh bahaya itu, Sebab jalan darah Seng Si Hian Koannya telah tembus."
Betapa gembiranya semua orang mendengar kata-kata Seh Cing Hua itu. Mereka segera bertanya kepada Toan Bok Ang tentang apa yang dialaminya di istana Ci Cun Kiong, Toan Bok Ang segera menutur tentang kejadian itu, Semua orang terbelalak mendengar penuturannya, namun amat bergirang dalam hati,
"Kalau begitu, hanya Nona Toan yang akan berhasil memancing Liok Ci Khim Mo keluar ke pelataran di atas undakan batu itu. Kalau Nona Toan mampu bertahan beberapa saat, itu sudah cukup," kata Cit Sat Sin Kun-Tam Sen.
"Rasanya aku dapat bertahan setengah jam lebih," sahut Toan Bok Ang.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa gelak, 2792
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha ha! Kalau begitu, jangan kan cuma satu Liok Ci Khim Mo, sepuluh Liok Ci Khim Mo pun dapat kita basmi!"
"Kita harus pergi mencari sebuah puncak gunung yang dekat istana Ci Cun Kiong," sela Tam Sen.
Mereka semua mengangguk lalu berangkat bersama, Lu Leng sengaja memperlambat langkahnya, agar bisa berjalan di sisi Toan Bok Ang.
"Kakak Ang, aku mengucapkan selamat padamu, kini kepandaianmu sudah amat tinggi sekali," katanya dengan suara rendah,
Toan Bok Ang menatap Lu Leng, kemudian menundukkan kepala seraya menghela nafas panjang.
"Adik Leng, seumur hidupku sudah tiada apa-apa yang dapat menggembirakan hatiku, seharusnya kau tahu perasaanku ini."
Lu Leng juga menghela nafas panjang.
"Aaah! Kakak Ang, aku tidak bisa berbicara apa-apa lagi."
Toan Bok Ang manggut-manggut, lalu melesat mengejar Tam Goat Hua dan kemudian bercakap-cakap dengannya. Lu Leng terus memandang punggungnya sambil menggeleng-gelengkan kepala,
Ketika hari mulai senja, mereka sudah tiba di sebuah puncak gunung, Kebetulan puncak gunung itu berhadapan dengan istana Ci Cun Kiong, berjarak kira-kira empat lima mil.
2793 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Entah Busur Api itu dapat memanah begitu jauh tidak?"
tanya Tam Goat Hua. "Tidak apa-apa! Apabila keadaan tidak mengizinkan, aku akan segera melarikan diri, itu pasti masih keburu," sahut Toan Bok Ang.
Mereka semua manggut-manggut, kemudian memandang ke arah istana Ci Cun Kiong. Tampak bayangan orang berjalan mondar-mandir di sana, bahkan terlihat pula begitu banyak obor menancap di pelataran.
"Aku berangkat!" ajak Toan Bok Ang.
Lu Leng segera berpesan, "Hati-hati Kakak Ang!" Toan Bok Ang memandangnya sambil menghela nafas panjang,
"Setelah urusan beres, aku akan pergi mencari guruku."
Mereka semua tahu bagaimana perasaan Toan Bok Ang.
Tentunya gadis itu tidak mau bertemu Lu Leng dan Tam Goat Hua lagi Maka mereka semua manggut-manggut, dan Toan Bok Ang melesat pergi laksana kilat,
Semua orang menunggu di puncak gunung itu. Ketujuh batang Panah Bulu Api ditaruh ke bawah, sedangkan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menggenggam Busur Api dengan perasaan tegang, Mata semua orang diarahkan ke istana Ci Cun Kiong.
2794 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berselang beberapa saat kemudian mereka melihat sosok bayangan berkelebat menuruni undakan batu, tidak lain adalah Toan Bok Ang. Ternyata dia sudah tiba di istana Ci Cun Kiong. Tujuannya hanya ingin memancing keluar Liok Ci Khim Mo, maka dia tidak ingijn membunuh orang lain. Kalau dia berniat membunuh sudah pasti para penjaga istana itu akan jadi mayat semuanya. Setelah berada di depan istana Ciu Cun Kiong, Toan Bok Ang bersiul panjang, kemudian berseru:
"Liok Chi Kim MO, cepatlah keluar!"
Suara seruannya bergema sampai beberapa mil. Seketika tampak bayangan orang berkelebat keluar dari pintu istana.
Salah seorang adalah Kou Hun Siu. Begitu melihat yang muncul itu Toan Bok Ang, air mukanya langsung berubah hebat.
"Dimana Liok Chi Kim Mo " Mengapa dia belum keluar ?"
tanya Toan Bok Ang dengan dingin. Kou Hun Siu maju selangkah, lalu menatap Toan Bok Ang.
"Apakah kau berderajad menyuruh Liok Chi Kim Mo keluar
?" bentaknya. Sambil membentak, dia menyerang dengan kelima jarinya.
Maksudnya ingin mencengkeram bahu gadis itu. Toan Bok Ang tidak berkelit, hanya mengerahkan Lweekangnya kebahunya, membiarkan bahunya dicengkeram Kou Hun Siu.
Kou Hun Siu memang berhasil mencengkeram bahu Toan Bok Ang, tapi di saat bersamaan, mendadak dari bahu gadis itu menerjang keluar tenaga yang amat dahsyat dan terdengar pula suara.
2795 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Krek ! Krek !" Ternyata kelima jari Kou Hun Siu telah patah.
Betapa terkejutnya Kou Hun Siu. Dia ingin melarikan diri, namun Toan Bok Ang telah mengayunkan kakinya menendang dadanya,
"Aaaakh...!" Kou Hun Siu menjerit Tulang di bagian dadanya telah patah semua, Badannya terpental membentur dinding batu, lalu roboh berlumuran darah dan binasa seketika. Bersamaan itu, terdengar suara "Ting Ting Ting" tiga kali, yakni suara harpa Pat Liong Khim. Toan Bok Ang cepat-cepat menghimpun hawa murninya. Tampak Liok Ci Khim Mo berjalan keluar Suara harpa Pat Liong Khim bergema sampai beberapa mil. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya yang berada di puncak gunung, sudah mendengar suara harpa tersebut, otomatis membuat hati mereka menjadi tegang sekali. Di bawah cahaya obor, tampak Toan Bok Ang dan Liok Ci Khim Mo berada di pelataran itu.
Berselang sesaat, mereka pun melihat Toan Bok Ang dan Liok Ci Khim Mo duduk berhadapan serta sayup-sayup terdengar suara Pat Liong Thian Im. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek membungkukkan badannya mengambil sebatang Panah Bulu Api.
"Biar aku yang meluncurkan panah pertama!" katanya.
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut,
"Memang harus kau yang duluan memanahnya."
2796 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menarik nafas dalam-dalam, kemudian memasang Panah Bulu Api itu pada Busur Api, Tong Hong Pek bersiul panjang. Mengerahkan tujuh bagian Lweekangnya, namun tali Busur Api itu hanya tertarik sedikit, tidak dapat melengkungkan busurnya, Karena itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terpaksa harus mengerahkan sepuluh bagian Lwee-kangnya untuk menarik tali Busur Api itu, lalu ditujukan ke arah Liok Ci Khim Mo, dan mendadak melepaskan tangannya. seketika tampak panah Bulu Api meluncur laksana kilat dan memancarkan cahaya kemerah-merahan ke arah Liok Ci Khim Mo!
Akan tetapi, tampak Liok Ci Khim Mo tak bergerak.
sedangkan cahaya kemerah-merahan itu sirna, Terlihat pula suatu benda hitam jatuh dekat Liok Ci Khim Mo kira-kira dua depa, ternyata tidak berhasil memanahnya.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek segera mengambil sebatang Panah Bulu Api lagi, Tampak cahaya kemerahmerahan meluncur laksana kilat ke arah Liok Ci Khim Mo, namun tetap jatuh di dekatnya.
Saat ini, kening Liok Ci Khim Mo telah mengucurkan keringat. Dia pun melihat cahaya kemerah-merahan yang mengarah dirinya itu adalah Panah Bulu Api. ingin rasanya dia bangkit, tapi jari tangannya harus berhenti sedangkan dia mengandalkan Pat Liong Thian Im, untuk dapat merobohkan Toan Bok Ang. Kalau dia bangkit berdiri tanpa memetik tali senar harpanya, tentunya Toan Bok Ang akan menyerangnya.
Liok Ci Kim Mo hanya berharap, ketujuh batang Panah Bulu Api itu tidak berhasil mengenail dirinya, maka dia bisa terlepas.
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
2797 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sementara Toan Bok Ang juga melihat kedua batang Panah Bulu Api itu, Hatinya menjadi gugup karena kedua batang Panah Bulu Api itu tidak berhasil menembus Liok Ci Khim Mo.
Sedangkan dipuncak gunung itu, ketika melihat Tong Hong Pek tidak berhasil memanah Liok Ci Khim Mo, Seh Cing Hua amat penasaran, Dia langsung merebut Busur Api itu dari tangan Tong Hong Pek, sekaligus mengambil sebatang Panah Bulu Api. Tampak cahaya kemerah-merahan meluncur ke arah Liok Ci Khim Mo, namun tiada hasilnya. Seh Cing Hoa bertambah penasaran dan segera memanah lagi, tapi tetap tiada hasilnya.
Menyaksikan itu, wajah Tam-Seh berubah serius. Dia mengambil sebatang Panah Bulu Api, setelah itu tampak cahaya kemerah-merahan meluncur ke arah Liok Ci Khim Mo.
Kali ini panah Bulu Api berhasil menembus lengan baju Liok Ci Khim Mo.
Tam Seh memanah sekali lagi, tapi Panah Bulu Api itu justru menancap di dinding Istana Ci Cun Kiong, tidak berhasil mengenai Liok Ci Khim Mo. Kini mereka sudah menghabiskan enam batang Panah Bulu Api, namun belum berhasil merobohkan Liok Ci Khim Mo. Panah Bulu Api tinggal sebatang lagi. Mendadak Lu Leng berkata sambil berkertak gigi..
"Biar aku yang memanahnya!"
Tam Seh menyerahkan Busur Api itu dengan tangan gemetaran, karena berhasil atau tidak justru tergantung pada Panah Bulu Api yang terakhir ini. Setelah menerima Busur Api itu, Lu Leng melihat badan Toan Bok Ang. mulai bergoyang-goyang, Dia segera mengerahkan lwekangnya untuk memanah.
2798 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Pheng! Terdengar suara yang amat nyaring, dan seketika terlihat cahaya kemerah-merahan meluncur laksana kilat ke arah Liok Ci Khim Mo. Tak lama kemudian suara harpa itu berhenti.
Semua orang tidak tahu apa sebabnya, hanya tampak Toan Bok Ang bangkit berdiri, sedangkan Liok Ci Khim Mo berusaha melarikan diri, Tapi terlambat karena Toan Bok Ang telah melancarkan sebuah pukulan ke arahnya dan Liok Ci Khim Mo roboh seketika.
Kini semua orang baru tahu, ternyata walau Lu Leng tidak berhasil memanah Liok Ci Khim Mo, namun berhasil memanah harpa Pat Liong Khim, sehingga membuat tali senar harpa tersebut putus semua, Terlihat Toan Bok Ang membalikkan badannya memandang ke arah puncak gunung, setelah itu barulah melesat pergi, Semua orang pun segera melesat ke arah Ci Cun Kiong. Para anak buah Liok Ci Khim Mo berusaha melarikan diri, Tampak Oey Sim Tit memeluk mayat Liok Ci Khim Mo. Setelah semua orang tiba di situ, Oey Sim Tit pun melesat pergi sambil membopong mayat ayahnya...
Kini dunia persilatan telah aman. Tong Hong Pek mencukur rambut menjadi padri, sedangkan Lu Leng, Tam Goat Hua, Tam Ek Hui dan Han Giok Shia melangsungkan pernikahan. Setelah itu, Lu Leng diangkat sebagai ketua partai Gobi Pay dan Hwa San Pay..
TAMAT 2799 Bara Naga 6 Seruling Samber Nyawa Karya Chin Yung Seruling Samber Nyawa 11
kemudian dia tersentak sadar, bahwa Lweekangnya bisa 2723
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
bertambah tinggi, tidak lain sebab khasiat Lan Tian Giok Sek yang telah dimakannya,
* * * * Bab 127 Tentunya tidak terpikirkan olehnya, bahwa kungfu-nya bisa maju pesat hingga tingkat yang begitu tinggi, itu bukan mengandal pada Lan Tian Giok Sek, melainkan juga berkat khasiat mutiara Kura-Kura Mayat yang ditelannya dulu, sehingga hawa Im dan hawa Yang berkumpul di jalan darah Tiong Teng Hiat bagian dadanya, dan kebetulan jalan darahnya itu diinjak oleh Kim Kut Lau, maka menimbulkan kejadian yang luar biasa itu.
Akan tetapi, Toan Bok Ang sama sekali tidak tahu akan hal tersebut Saat ini, tingkat Lweekangnya sudah hampir mencapai Kim Kong Put Huai Ceh Thi (Tubuh Yang Tak Mempan Senjata Dan Racun), Toan Bok Ang memandang sejenak Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun yang tergeletak di atas undakan batu, lalu membalikkan badannya sekaligus melesat ke atas.
Begitu sampai di pelataran atas, gadis itu langsung menerjang ke sebuah aula besar. Akan tetapi, di dalam aula besar itu, tiada seorang pun. Toan Bok Ang menghimpun hawa murni nya, kemudian berseru sekeras-kerasnya,
"Saudara Oey! Saudara Oey!"
Gadis itu terbelalak karena suara seruannya memekakkan telinga dan bergema-gema. Toan Bok Ang menunggu sampai gema itu berhenti, baru kemudian berjalan ke dalam.
2724 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Saudara Oey, kau tidak usah bersembunyi lagi! Aku sudah berada di dalam aula besar!" katanya sambil berjalan Mendadak tampak sosok bayangan berkelebat Dia langsung melesat ke hadapan orang itu seraya membentak
"Berhenti! jangan bergerak!"
Orang itu roboh dan nafasnya putus seketika. Ternyata orang itu berkepandaian rendah, maka suara bentakan Toan Bok Ang membuat nyalinya pecah.
Toan Bok Ang tertegun, lalu berjalan lagi, Ketika memasuki sebuah pintu, terlihat tujuh delapan orang meringkuk menjadi satu, di antaranya terdapat kaum wanita, Mereka adalah para pembantu dan pelayan istana Ci Cun Kiong, berasal dari golongan hitam, Wajah mereka sudah pucat pias,
Berhubung adanya pengalaman tadi, maka itu Toan Bok Ang tidak berani membentak lagi, karena khawatir nyali mereka akan pecah hingga binasa,
"Kalian jangan takut, cepat beritahukan di mana tuan muda Oey?" katanya dengan suara dalam,
"Nona, kami tidak berani memberitahukan, sebab kalau Cin Cun tahu, kami pasti dihukum mati," sahut salah seorang dari mereka.
Toan Bok Ang mendengus, "Kalau kalian tidak mau memberitahukan, sekarang juga kalian akan mati!"
2725 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seketika badan mereka menggigil. "Kalian harus memberitahukan dengan serentak, agar di antara kalian tiada yang berani membocorkan hal ini kepada Liok Ci Khim Mo. Dia pun tidak akan tahu kalian yang memberitahukan."
Mereka bertujuh saling memandang, setelah itu barulah berkata dengan serentak
"Berada di bawah kursi sambungan di aula besar"
Toan Bok Ang membalikkan badannya dan langsung kembali ke aula besar.
Ketika sampai di aula besar, Toan Bok Ang memandang ke luar Terlihat Hek Sin Kun bangkit berdiri lalu memapah Kim Kui Lau menuju aula besar itu. Begitu melihat Toan Bok Ang, Hek Sin Kun segera mundur beberapa Iangkah.
Toan Bok Ang sama sekali tidak memperdulikan mereka.
Dia berjalan ke tengah aula besar, menghampiri sebuah kursi sambungan dan kemudian diterjangnya kursi itu. Blam! Kursi sambungan itu hancur berkeping-keping, lalu tampak sebuah lubang di bawahnya.
Toan Bok Ang melihat ada undakan batu lalu segera meloncat ke dalam. Di saat bersamaan, sayup-sayup terdengar seperti suara seruan girang dari mulut Hek Sin Kun.
Namun karena ingin segera menemui Oey Sim Tit, maka Toan Bok Ang tidak menghiraukannya. Tidak seberapa lama kemudian, Toan Bok Ang sudah sampai di ujung. Tampak dua daun pintu batu di sana, Dia langsung berteriak
"Saudara Oey, apakah kau berada di dalam?"
2726 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Terdengar suara sahutan dari dalam, ternyata suara Oey Sim Tit,
"Nona Toan, aku tidak mau menemuimu! cepatlah kau pergi! sebentar lagi ayahku pasti pulang, Saat itu aku tidak bisa menolongmu lagi!"
Tidak gampang Toan Bok Ang mencari Oey Sim Tit, bagaimana mungkin dia akan pergi" Dia memandang pintu batu itu sejenak, kemudian mundur beberapa langkah. setelah itu, dia maju lagi sambil melancarkan sebuah pukulan ke arah pintu batu itu.
Bum! Terdengar suara yang amat dahsyat memekakkan telinga, namun pintu batu itu tak bergeming sedikit pun. Toan Bok Ang menghimpun hawa murninya, lalu melancarkan dua pukulan ke arah pintu batu itu,
Bum! Bum! Pintu batu itu roboh. Toan Bok Ang memandang ke dalam, Tampak sebuah ruang batu yang amat besar, Oey Sim Tit berdiri di sudut ruang batu itu, tangannya memegang Busur Api. Begitu Toan Bok Ang muncul, terdengar suara "Pheng Pheng Pheng" tiga kali dan tampak tiga batang panah kecil meluncur laksana kilat ke arahnya.
Gadis itu segera mengibaskan lengannya, maka ketiga batang panah kecil itu melesat ke samping, Menyaksikan itu, wajah Oey Sim Tit langsung berubah. Namun mendadak badannya bergerak, bagaikan segulung asap menerjang ke 2727
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
luar. Toan Bok Ang tahu, bahwa Oey Sim Tit ingin kabur Betapa tingginya ilmu ginkang yang dimiliki Oey Sim Tit, tentunya gadis itu tahu jelas, Kalau Oey Sim Tit berhasil kabur, pasti sulit mencarinya lagi.
Oleh karena itu, ketika melihat badan Oey Sim Tit berkelebat Toan Bok Ang bergerak cepat menghadang di pintu batu, sekaligus melancarkan pukulan ke depan. Angin pukulan itu berhasil menahan Oey Sim Tit, sehingga Oey Sim Tit segera berkelebat kembali ke sudut ruang batu itu,
"Nona Toan, aku tidak bisa memberikan padamu! Biar bagaimanapun juga aku tidak bisa memberikan padamu!"
Oey Sim Tit terisak-isak, sambil juga memeluk Busur Api itu erat-erat Menyaksikannya, Toan Bok Ang menjadi tidak tega. Toan Bok Ang menghela nafas panjang,
"Saudara Oey, dengarkanlah dulu perkataanku!" katanya perlahan-lahan.
"Nona Toan, kau tidak usah bicara lagi! Tadi kau melepaskan kembang api isyarat. Kalau ayahku tidak berhasil menemukan mereka, pasti akan segera pulang! Cepatlah kau pergi! Aku tidak ingin mencelakaimu, tapi kau juga jangan terlampau mendesakku!"
"Saudara Oey, aku dan kau memang tidak ingin mencelakai dan mendesak siapapun Tapi ayahmu mengandalkan Pat Liong Thian Im, entah sudah mencelakai beberapa banyak orang!
"Aku sudah bilang, tidak bisa menyerahkan Busur Api ini pada kalian."
2728 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Toan Bok Ang berpikir, barusan Oey Sim Tit mengatakan bahwa Liok Ci Khim Mo akan segera pulang, itu tentunya tidak menakut-nakutinya, melainkan dia tidak ingin melihat gadis itu celaka ditangan ayahnya, Lagi pula memang benar Liok Ci Khim Mo akan segera pulang, Kalau begitu, mau tidak mau harus merebut Busur Api itu dari tangan Oey Sim Tit.
Perbuatan itu memang amat bersalah terhadap Oey Sim Tit dan amat memalukan, karena entah sudah berapa kali Oey Sim Tit menolong mereka, Berpikir sampai di situ, Toan Bok Ang nyaris langsung meninggalkan ruang batu itu, Akan tetapi, Toan Bok Ang berpikir lagi, kalau Liok Ci Khim Mo tidak dibasmi, tidak sampai tiga tahun, dalam dunia persilatan pasti sudah tidak ada kaum golongan lurus, Mo Liong Seh Sih telah berkorban demi Panah Bulu Api lahir di dunia persilatan agar dapat membasmi Liok Ci Khim Mo. Lalu kenapa dirinya tidak mau memikul nama busuk demi keselamatan dunia persilatan"
Setelah berpikir demikian, dia pun berkata pada Oey Sim Tit dengan suara dalam,
"Saudara Oey, hari ini aku kemari adalah demi seluruh kaum rimba persilatan! Aku harus memperoleh Busur Api, harap kau sudi memaafkan!"
Wajah Oey Sim Tit langsung berubah, sama sekali tidak bersuara, hanya menatap Toan Bok Ang dengan penuh ketakutan, seperti seekor burung yang telah masuk ke dalam perangkap, Toan Bok Ang tahu bahwa Oey Sim Tit memiliki ilmu ginkang yang amat tinggi, dan dia juga tahu bahwa kalau dirinya maju Oey Sim Tit pasti kabur, Oleh karena itu dia melancarkan sebuah pukulan lebih dulu agar Oey Sim Tit tidak 2729
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
dapat mengerahkan ginkangnya untuk kabur, setelah itu barulah dia mendekati Oey Sim Tit, seraya berkata,
"Saudara Oey, kau bukan lawanku! Lebih baik kau serahkan Busur Api itu pada ku, jadi aku tidak perlu melukaimu!"
"Nona Toan, kau,., kau harus ingat! Sudah berapa kali...
aku., aku menyelamatkan kalian!"
Toan Bok Ang menghela nafas panjang,
"Saudara Oey, aku tahu itu. Namun aku harus berbudi pula terhadap seluruh dunia persilatan! saudara Oey, kau paham itu?"
Sembari berkata Toan Bok Ang semakin mendekati Oey Sim Tit, Namun mendadak Oey Sim Tit berkelebat ke sudut lain,
"Saudara Oey, kau tidak usah menghindari Kami hanya berusaha membasmi ayahmu, itu juga demi kebaikanmu!
Kalau kau tanamkan budi luhurmu demi mengorbankan ayahmu yang amat jahat itu, maka selamanya kau pasti dihormati seluruh kaum rimba persilatan!"
"Aku tidak mau dihormati orang, aku hanya,., menginginkan ayahku!" sahut Oey Sim Tit sambil menangis, Toan Bok Ang mengeraskan hati, lalu maju beberapa langkah lagi mendekati Oey Sim Tit,
Oey Sim Tit segera menaruh Busur Api itu ke belakang punggungnya, sehingga dadanya terbuka menghadang di depan Toan Bok Ang,
2730 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dia tahu bahwa dirinya bukan tandingan gadis itu, dan juga tidak bisa kabur, maka terpaksa harus bertahan mati-matian. Toan Bok Ang menjulurkan tangannya untuk mencengkeram bahu Oey Sim Tit. Pemuda itu langsung menundukkan kepala menggigit lengan Toan Bok Ang. itu sungguh di luar dugaan gadis itu, sehingga Oey Sim Tit berhasil menggigit lengannya,
Akan tetapi, kini Lweekang Toan Bok Ang sudah amat tinggi, Begitu Oey Sim Tit menggigil Lweekang yang didalam tubuhnya menerjang ke luar. Oey Sim Tit mengeluarkan suara keluhan, lalu mendongakkan kepala, Mulutnya telah berdarah Ternyata giginya rontok dua buah, wajahnya memang sudah buruk, kini bertambah buruk sehingga menyerupai setan yang amat menyeramkan. sedangkan Toan Bok Ang mengeraskan hatinya.
Dia langsung menarik lengan Oey Sim Tit lalu merebut Busur Api itu. Ketika Toan Bok Ang berhasil merebut Busur Api tersebut, mendadak Oey Sim Tit berteriak aneh, sekaligus memeluk kaki Toan Bok Ang erat-erat.
"Nona Toan, tolong kembalikan padaku! Aku rela menjadi budakmu seumur hidup, Tolong... kembalikan padaku!"
katanya sambil menangis. Betapa berdukanya hati Toan Bok Ang, sehingga dia juga ikut menangis,
"Saudara Oey, kau harus berpikir! Aku tidak bisa tidak mengambil Busur Apimu ini! Setelah urusan beres, aku pun rela mati di hadapanmu," katanya terisak, Oey Sim Tit mendongakkan kepala.
2731 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nona Toan, untuk apa kau harus mati" Setelah kau kembalikan Busur Apiku, bukankah sudah tiada urusan lagi?"
katanya. Kemudian dia memeluk kaki Toan Bok Ang sehingga gadis itu tidak tahu harus berbuat apa. Tentunya berdasarkan kungfu yang dimiliki Toan Bok Ang saat ini, apabila gadis itu mengayunkan kakinya, Oey Sim Tit pasti binasa, Namun tadi ketika melihat gigi Oey Sim Tit rontok dua buah, Toan Bok Ang sudah merasa tidak tega, maka bagaimana mungkin saat ini dia melukai Oey Sim Tit"
Toan Bok Ang, berpikir sejenak, kemudian menaruh Busur Api itu pada mulutnya, Setelah itu barulah dia menotok jalan darah Oey Sim Tit, sehingga membuat Oey Sim Tit kehilangan tenaga untuk memeluk kakinya,
Gadis itu tidak tega melihatnya. Dia segera membalikkan badannya lalu melesat ke arah pintu batu, dan sekaligus menarik pintu batu tersebut,
Blam! Pintu batu itu tertutup kembali, Namun di saat bersamaan Toan Bok Ang tampak tertegun Ternyata di luar pintu batu, berdiri dua orang. Yang seorang adalah tidak lain adalah Kou Hun Siu. sedangkan yang seorang lagi berwajah amat buruk, mengenakan jubah panjang warna kuning bersulam delapan ekor naga emas, Tangannya membawa sebuah harpa kuno, dan jari tangannya menyentuh senar harpa kuno tersebut, Orang itu adalah Liok Ci Khim Mo.
Setelah tertegun sesaat Toan Bok Ang teringat akan kungfunya yang telah bertambah maju, Mengapa tidak mencoba menerjang ke luar" Akan tetapi, di saat Toan Bok 2732
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ang berpikir demikian, jari tangan Liok Ci Khim Mo sudah mulai bergerak,
Ting! Ting! Ting! Begitu mendengar suara harpa itu, badan Toan Bok Ang langsung terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah, itu membuat Toan Bok Ang terkejut sekali, Gadis itu tahu, walau kini kungfunya sudah amat tinggi, belum mampu melawan Pat Liong Thian Im. Di saat bersamaan, hati Liok Ci Khim Mo pun tidak kalah terkejutnya dibandingkan dengan Toan Bok Ang.
Bagian 66 Sebab tadi dia telah memetik tali senar Pat Liong Khim dengan nada membunuh, jago tangguh yang mana pun, apabila terserang oleh nada Pat Liong Thian Im itu, kalaupun tidak mati, juga akan terluka parah roboh seketika, Akan teiapi, Toan Bok Ang hanya termundur-mundur beberapa langkah saja, sama sekali tidak roboh.
Liok Ci Khim Mo amat penasaran. Jari tangannya langsung bergerak, dan seketika terdengarlah suara Pat Liong Thiam Im yang tak henti-hentinya. Kali ini Liok Ci Khim Mo menggunakan nada Memindahkan Hati,
Kini suara harpa kuno itu membuat Toan Bok Ang amat menderita. Ketika terhuyung-huyung ke belakang, Toan Bok Ang sudah mengambil keputusan untuk menerjang ke luar Tapi jari tangan Liok Ci Khim Mo sudah bergerak memetik tali senar harpa kuno itu, bahkan menggunakan nada 2733
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Memindahkan Hati, Maka seketika gadis itu merasa seperti sukmanya terbetot keluar
Toan Bok Ang tahu bahwa dirinya telah terpengaruh Pat Liong Thian Im. Dia memejamkan mata, lalu memaksakan diri untuk maju selangkah Gadis itu justru tidak tahu, begitu dia berhasil maju selangkah, wajah Liok Ci Khim Mo sudah berubah hebat. Toan Bok Ang tahu musuh besar itu berdiri di hadapannya, Dia ingin melancarkan sebuah pukulan ke arahnya, namun tidak mampu mengangkat tangannya.
Dia berdiri tegak di tempat kira-kira hampir setengah jam.
sedangkan kening Liok Ci Khim Mo, sudah mulai mengucurkan keringat Berapa tingginya kungfu Toan Bok Ang saat ini, Liok Ci Khim Mo sama sekali tidak mengetahuinya. Meskipun dia telah memainkan dua macam nada Pat Liong Thian Im, namun Toan Bok Ang masih tidak roboh. Maka dia mengira bahwa Pat Liong Thian Im kehilangan kehebatannya, Liok Ci Khim Mo mengerahkan hawa murninya, setelah itu dia duduk dan menaruh Pat Liong Khim di pangkuannya, Jari-jarinya yang berjumlah dua belas mulai bergerak memetik tali senar harpa kunonya. Dapat dibayangkan, betapa dahsyatnya nada Pat Liong Thian Im itu, Keringat mulai merembes keluar dari kening Toan Bok Ang. Sepeminum teh kemudian Toan Bok Ang sudah tidak kuat berdiri, jatuh duduk di lantai.
Di saat bersamaan, Kou Hun Siu maju ke hadapan Toan Bok Ang, kelihatannya ingin menyerang gadis itu, Akan tetapi, Liok Ci Khim Mo justru berkata dengan suara dalam.
"jangan turun tangan! Lihat dia bisa bertahan berapa lama!"
2734 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mereka berbicara dengan suara keras, namun Toan Bok Ang sama sekali tidak mendengarnya, hanya mendengar suara harpa yang amat merdu menggetarkan kalbu, sehingga membuat perasaannya menjadi nyaman dan terbuai-buai, Meskipun demtkian, Toan Bok Ang tetap memiliki sedikit kesadaran, maka dia tetap mengerahkan hawa murninya untuk bertahan. Periu diketahui, kungfu Toan Bok Ang menjadi begitu tinggi, itu merupakan suatu kebetulan yang tak terduga. Boleh dikatakan belum pernah ada selama ratusan tahun ini, begitu pula ratusan tahun yang akan datang.
Bagi orang yang telah tembus Seng Si Hian Koan (Menembus Pintu Hidup Dan Mati), ini merupakan istilah bagi orang yang belajar Lweekang, siapa yang telah berhasil menembus Seng Si Hian Koan tersebut, seperti halnya yang dialami Toan Bok Ang secara kebetulan, maka dalam hatinya tiada pikiran yang macam-macam, cukup dengan ketenangan melawan nada Pat Liong Thian Im.
Ketika ada orang berhasil menembus Seng Si Hian Koan, namun pada waktu itu Pat Liong Thian Im belum lahir di dunia persilatan artinya entah hilang ke mana, Kini Toan Bok Ang adalah orang satu-satunya yang berhasil menembus Seng Si Hian Koan, Oleh karena itu dia masih mampu melawan Pat Liong Thian Im yang amat dahsyat itu, Toan Bok Ang terus menghimpun hawa murninya untuk melawan Pat Liong Thian Im. Tapi ketika dia ingin memikirkan betapa indah dan merdunya nada Pat Liong Thian Im tersebut, malah muncul berbagai macam masalah yang berlawanan menghadapi entah berapa banyak mara bahaya, yang semuanya itu justru dapat melawan kedahsyatan Pat Liong Thian Im.
2735 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak terasa setengah jam telah berlalu lagi, Toan Bok Ang tahu, bahwa nada Pat Liong Thian Im itu terus menyerang dirinya, maka dia terus memikirkan hal-hal yang tak menyenangkan untuk melawan Pat Liong Thian Im.
Gadis itu pun tahu, bahwa apabila dirinya memikirkan Lu Leng, niscaya dirinya akan terpengaruh. Akan tetapi, akhirnya dia memikirkan Lu Leng juga. Setelah berpikir sejenak, mendadak dia tersentak kaget Tapi sudah tidak bisa menarik dirinya dari pikiran tersebut, Apabila Toan Bok Ang tidak pernah jatuh cinta pada Lu Leng, kemungkinan besar akan membuat tali senar harpa Pat Liong Khim itu putus semua, Tapi begitu teringat akan Lu Leng, ketenangan Toan Bok Ang mulai goyah, Lu Leng berada di mana" Mengapa dia tidak muncul" Ternyata ini yang dipikirkannya, Mendadak telinganya menangkap suara Lu Leng yang amat lirih.
"Kakak Ang, aku berada di sisimu." Betapa girangnya Toan Bok Ang, Dia langsung menoleh, namun di depan matanya hanya tampak gelap gulita, sehingga membuatnya menjadi gugup sekali, Karena merasa girang dan gugup, maka muncullah bayangan-bayangan khayalannya. Sekonyongkonyong suara Lu Leng mendengung di dalam telinganya,
"Kakak Ang, aku berada di sisimu, Mengapa kau tidak melihat diriku" Kakak Ang, apakah kau tidak melihat diriku yang amat kau cintai?"
Toan Bok Ang langsung menyahut "Tidak! yang kau cintai bukan diriku."
Usai menyahut, Toan Bok Ang merasa bayangan Lu Leng muncul di hadapannya. Bayangan itu tersenyum-senyum 2736
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
sambil memandangnya, bahkan membungkukkan badannya sedikit lalu mencium kening-nya. Sekujur badan Toan Bok Ang jadi lemas karenanya, Kemudian terdengar lagi suara Lu Leng yang amat lembut
"Kakak Ang, kau telah keliru, Di dalam makam Nyonya Seh, kita berdua telah membuat suatu ikrar, yang kucintai justru hanya dirimu."
Hati Toan Bok Ang merasa nyaman sekali, Kini suara harpa telah sirna dari telinganya, dan dia pun tidak menghiraukannya lagi. Mendadak pemandangan di depan matanya berubah sama sekali, Tampak bunga-bunga memekar indah, burung-burung berkicau dengan merdu dan di alam nan indah itu hanya terdapat dirinya bersama Lu Leng, duduk berdampingan sambil mencurahkan isi hati masing-masing dan saling memadu cinta,
Berselang beberapa saat kemudian, keringat sebesar kacang hijau sudah mengucur dari kening Toan Bok Ang.
Badannya tampak condong dan akhirnya roboh di lantai. Akan tetapi, wajahnya tampak berseri-seri penuh kegembiraan.
Ketika menyaksikan keadaan Toan Bok Ang, tak tertahan Kou Hun Siu membuka mulut
"Pat Liong Thian Im yang dimiliki Ci Cun sungguh tiada tanding di kolong langit!"
Liok Ci Khim Mo tertawa terkekeh, "Bukalah jalan darah Sim Tit dulu!"
2737 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Jari tangan Liok Ci Khim Mo tetap tidak berhenti sedangkan Kou Hun Siu langsung melesat ke dalam ruang batu, lalu membuka jalan darah Oey Sim Tit Oey Sim Tit segera berhambur ke luar, kemudian mengambil Busur Api yang ada di mulut Toan Bok Ang, barulah menarik nafas lega, Setelah itu, dia memandang gadis itu seraya berkata pada Liok Ci Khim Mo yang masih memetik tali senar harpa kunonya,
"Ayah! Dia sudah terluka parah!"
Tunggu dia mati dulu baru bicara!" sahut Liok Ci Khim Mo dengan dingin, Oey Sim Tit langsung diam,
"Kalau kami terlambat datang tadi, kau pasti sudah mati di tangannya Apakah kau masih belum tahu bagaimana isi hatinya" Masih ingin bermohon ampun untuknya?" lanjut Liok Ci Khim Mo.
Oey Sim Tit tertegun Dia memeluk Busur Apinya erat-erat sambil mundur beberapa langkah. sementara Pat Liong Thian Im terus mengatun, namun, tiba-tiba nadanya berubah menjadi cepat dan tinggi, seketika wajah Toan Bok Ang tampak menderita sekali, makin lama makin tak sedap dipandang, dan keringatnya pun terus mengucur di sekujur badannya,
Oey Sim Tit tidak berani menyaksikan keadaan Toan Bok Ang. Dia menundukkan wajahnya dalanv dalam hingga menyentuh dinding batq yang amat dingin, Hatinya pun amat menderita sekali, sekarang kita tinggalkan dulu Toan Bok Ang.
Kita kembali pada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri Mereka bertiga tidak berani memastikan apakah jala Bumi berada pada Kou Hun Siu atau 2738
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tidak, Karena itu, mereka bertiga tidak berani bertindak sembarangan
Berselang beberapa saat kemudi an, Seh Cing Hua melihat kembang api isyarat warna putih meluncur ke atas menembus angkasa. Begitu melihat isyarat kembang api warna putih itu, tersentaklah hati Seh Cing Hua,
"Liok Ci Khim Mo datang!" serunya dengan suara rendah, memberitahu kan.
Mengetahui hal itu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen juga jadi sama-sama tersentak Sementara itu Kou Hun Siu juga telah melihat kembang api warna putih namun apa yang Seh Cing Hua pesankan pada Toan Bok Ang, dia tidak men-dengarnya, maka tidak tahu kalau kembang api itu merupakan isyarat Seh Cing Hua sebaliknya, malah mengira tanda dari pihak istana Ci Cun Kiong, bahwa tidak lama lagi Liok Ci Khim Mo akan tiba di situ, Oleh karena itu, dia ingin mengulur waktu menunggu kemunculan Liok Ci Khim Mo.
Kou Hun Siu memandang kembang api putih itu sejenak, kemudian berkata,
"Apakah kalian bertiga merasa takut melihat ku di sini"
ingin kabur seperti pengecut?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa gelak.
"Ha ha ha! Benar katamu, kami ingin meninggalkan senjata andalan kami, lalu kabur terbirit-birit!" sahut orang tua itu menyindir
2739 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mendengar hal itu, wajah Kou Hun Siu langsung memerah.
Tentu hatinya pun tahu bahwa Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyindirnya. Sebab saat berada di Lorong Rahasia dia melarikan diri ketika kehilangan senjatanya. Akan tetapi, kemudian Kou Hun Siu tertawa kering dan menjawab
"Aku hanya mengambil langkah seribu, itu yang disebut tahu gelagat dan situasi. Kalian bertiga adalah orang gagah, tentunya tidak akan melarikan diri, kan?"
Seh Cing Hua tertawa cekikikan lalu berkata dengan nyaring.
"Tua bangka, kau telah keliru! Kami bertiga justru mau kabur!"
Tersentak hati Kou Hun Siu, sebab sebentar lagi Liok Ci Khim Mo akan tiba di tempat itu. Kalau mereka bertiga kabur, bukankah akan menimbulkan banyak kerepotan di kemudian hari"
"Kalau hanya begini saja kalian kabur, bagaimana kelak kalau diketahui orang?" sindirnya lagi, coba mencari akal, Kou Hun Siu ingin memanasi hati mereka, agar tidak meninggalkan tempat itu.
Seandainya Seh Cing Hua dan lainnya tidak tahu Liok Ci Khim Mo akan segera tiba, sudah pasti mereka tidak akan pergi. Namun, saat ini kalau banyak bicara tentunya akan membuang waktu dan bertambah bahaya, maka harus mengambil langkah seribu,
"Di saat kami bertemu kau lagi, justru sudah saatnya kau jadi hantu! Lantaran kau bukan orang, sudah pasti kami takut bertemu hantu!" sahut Seh Cing Hua.
2740 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Usai berkata begitu, Seh Cing Hua, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen melesat pergi Dalam waktu sekejap, mereka bertiga sudah hilang dari mata Kou Hun Siu. Kou Hun Siu tidak berani mengejar mereka, hanya berteriak sckcras-kerasnya,
"Kalian bertiga melarikan diri saat ini, tapi akhirnya juga akan masuk ke dalam perangkap istana Ci Cun Kiong!"
Bagaimana mungkin Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua mendengar suara teriakannya sedangkan mereka bertiga telah melesat pergi beberapa mil. Namun ternyata mereka bertiga masih mendengar suara sayup-sayup teriakan Kou Hun Siu. Hal itu membuat hati mereka bertiga jadi tertegun, setelah beberapa mil, barulah mereka bertiga berhenti.
"Saudara Tong Hong, apa artinya yang dikatakan Kou Hun Siu tadi?" tanya Tam Sen.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut
"Aku justru sedang memikirkan itu, mungkinkah Lu Leng berempat telah jatuh ke tangannya, maka dia berani memastikan kita akan ke sana?"
"Aku pikir tidak mungkin, kalau pun tidak memiliki Can Thian Cin dan Liang Siang Lun kedua benda pusaka itu, dengan menggunakan Kim Kong Sin Ci dan Thay Im Ciang juga masih dapat mengatasi Kou Hun Siu! Ya, kan?" ujar Seh Cing Hua,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut dengan suara da!am.
2741 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tapi, tua bangka itu telah memperoleh Jala Bumi."
Mereka bertiga terus menganalisa semua itu. Namun kesimpulannya, tetap saja mereka tidak tahu Lu Leng dan lainnya pergi ke mana, Berselang sesaat, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata lagi.
"Menurutku, mereka berempat meninggalkan lembah itu secara mendadak, Hanya ada dua kemungkinan pertama, mereka berpencar pergi mencari Toan Bok Ang, Kalau benar begitu, kini mereka berempat pasti sudah kembali ke lembah itu!"
"Kemungkinan kedua?" tanya Seh Cing Hua.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengernyitkan kening, seakan sedang berpikir
"Kemungkinan kedua... tentunya berada di dalam jala Bumi itu!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berpikir sejenak, kemudian berkata,
" Kalau mereka berempat berada di dalam Jala Bumi, sulit pula bagi Kou Hun Siu membawa mereka pergi. Apabila Liok Ci Khim Mo tiba, sudah pasti Kou Hun Siu akan membawanya pergi melampiaskan kegusarannya terhadap Lu Leng berempat!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Seh Cing Hua berpikir Mereka berdua merasa apa yang dikatakan Tam Sen masuk akal,
2742 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tong Hong Pek segera berkata, " Kalau begitu, mari kita cepat-cepat kembali ke lembah itu melihat-lihat Apabila mereka tidak berada di situ, kita terpaksa harus menguntit di belakang Liok Ci Khim Mo, agar mengetahui jejak Lu Leng dan lainnya."
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk Baru saja mereka hendak beranjak pergi, mendadak terdengar sayup-sayup suara petikan harpa. Lalu tampak pula cahaya obor di kejauhan. jelas itu pasti suara Pat Liong Thian Im.
Namun jarak begitu jauh, membuat mereka tidak terpengaruh Mereka tahu, Liok Ci Khim Mo sudah tiba di tempat tadi, tanpa membuang waktu lagi, ketiganya langsung melesat ke arah lembah itu. Tak seberapa lama kemudian, mereka sudah tiba di lembah yang dituju. Namun, tiada seorang pun berada di dalam lembah itu.
Karena itu, mereka segera mundur dari lembah tersebut.
Namun, tiba-tiba Seh Cing Hua melihat suatu benda,
"lh?" Seru Seh Cing Hua terbelalak "Kalian lihat, apa ini?"
Dia segera memungut benda tersebut, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun memandang benda itu, seketika hati mereka jadi dingin, Benda yang di tangan Seh Cing Hua ternyata sebilah belati, yaitu Song Ciok Cit! Belati kecil itu berada pada Tam Goat Hua. Tentunya gadis itu tahu itu adalah belati pusaka, Tidak mungkin dia tidak berhati-hati menyimpannya. Kini benda tersebut berada di situ, menandakan kalau mereka berempat telah mengalami hal-hal yang tak diinginkan
2743 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Cepat! Sebelum Liok Ci Khim Mo pergi jauh, kita ikuti saja cahaya obor mereka!" usul Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek setelah berpikir tentang Tam Goat Hua dan kawan-kawan, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk lalu melesat laksana kilat, meninggalkan tempat itu. Lima enam rnil kemudian mereka sudah melihat cahaya obor.
Namun karena tidak ingin terlampau dekat, mereka langsung memperlambat langkah masing-masing.
Namun tiba-tiba mereka melihat ada keanehan. Obor-obor itu dibawa ke sana-ke mari, lalu berhenti dan bergerak ke depan lagi,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua cepat-cepat mengikuti dari belakang, Hanya tampaknya mereka tidak ke istana Ci Cun Kiong, Hal itu tentu saja membuat ketiganya terheran-heran, Kira-kira tujuh-delapan mil, barulah obor-obor itu berhenti.
Mereka bertiga melesat maju setengah mil, lalu bersembunyi di balik sebuah pohon besar untuk mengintai para pembawa obor itu. Di bawah sinar obor, tampak seekor kuda tinggi besar.Duduk di punggung kuda itu Liok Ci Khim Mo. Di sisinya berdiri Kou Hun Siu dan terlihat beberapa orang membawa obor juga duduk di punggung kuda.
Tempat itu merupakan sebidang tanah kosong. Kou Hun Siu tampak menunjuk ke sana ke mari, kelihatannya juga sedang mengatakan sesuatu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek bertiga, masih berjarak setengah mil lebih, maka tidak dapat mendengar apa yang dikatakannya. Berselang sesaat, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata,
"Kalian sudah lihat, banyak mayat tergeletak di tanah !"
2744 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Seh Cing Hua mengangguk
"Apa artinya itu?" tanya keduanya.
Di saat mereka bercakap-cakap, mendadak tampak Kou Hun Siu keluar dari barisan dan berjalan menuju ke sebuah pohon yang patah dahannya, Dia mengatakan sesuatu lagi, tapi tidak terdengar sama sekali, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tampak berpikir keras.
"Aku lihat cepat atau lambat, Liok Ci Khim Mo pasti kembali ke istana Ci Cun Kiong!" ujarnya kemudian, "Kita tunggu saja, Kalau dia pergi, kita pergi juga melihat-lihat agar tahu jelas apa yang terjadi di sana!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mengangguk Mereka pun terus menunggu dengan sabar Kira-kira setengah jam kemudian, tampak Liok Ci Khim Mo menarik tali kuda, ternyata dia meninggalkan tempat itu, kembali ke istana Ci Cun Kiong. Yang lain tampak bergerak mengikutinya dari belakang. Perlu diketahui, sebelum Liok Ci Khim Mo naik ke atas undakan batu, dia sudah tahu Toan Bok Ang menerjang ke dalam istana, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu segera menerjang ke atas, sekaligus berpesan beberapa patah kata pada Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, lalu memasuki ruang bawah tanah.
Di saat mereka berdua tiba di situ, kebetulan Toan Bok Ang telah berhasil merebut Busur Api dari tangan Oey Sim Tit lalu melesat keluar. Namun, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu telah berdiri di sana. Apa yang terjadi di sana telah diceritakan di atas,
2745 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sementara Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, dan Seh Cing Hua yang tadi bersembunyi segera keluar setelah Liok Ci Khim Mo dan lainnya pergi.
Mereka bertiga melesat ke arah tanah kosong iiu. Sampai di sana, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memperhatikan mayat-mayat yang bergelimpangan .
* * * * Bab 128 Setelah memperhatikan mayat-mayat itu sejenak, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata, "Lu Leng berempat, pernah berada di sini bertarung dengan orang-orang istana Ci Cun Kiong!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut.
"Tidak salah, Wajah kedua mayat itu menghitam, sudah pasti terkena pukulan Thai Im Ciang, Yang hancur tulangnya, terkena pukulan Kim Kong Sin Ci!"
Mendadak Seh Cing Hua memungut sebuah senjata yang telah kutung, lalu berkata pada Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
"Lihatlah!" Tam Sen dan Tong Hong Pek langsung memandang senjata kutung itu,
"Senjata itu dikutung oleh Can Thian Cin?" tanya Tong Hong Pek.
2746 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seh Cing Hua mengangguk "Betul!" "Kelihatannya mereka bertarung di atas angin!" ujar Tong Hong Pek lagi
"Aku tahu, pasti ketika mereka sedang bertarung, mendadak muncul Kou Hun Siu!" tukas Seh Cing Hua.
Tong Hong Pek mengerutkan kening. "Kalau begitu, mereka berempat berada di mana sekarang
?" "Tadi aku sudah melihat dahan pohon yang patah ilu, paling juga baru berlalu dua jam!" ujar Tam Sen.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tampak kembali mengernyitkan kening, berpikir
"Masih ada satu pertanyaan, kalau benar mereka berempat bertemu orang-orang istana Ci Cun Kiong, lalu bagaimana belati milik Goat Hua berada di dalam lembah itu?"
tanya Tong Hong Pek kemudian Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua, tidak dapat memecahkan persoalan tersebut Mereka bertiga amat gelisah dalam hati, Setelah berunding sejenak Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata. "Jika terus berpikir di sini tiada gunanya, kita harus cepat berpencar pergi mencari mereka. Kalau ada jejak mereka, segera melepaskan kembang api isyarat !"
Seh Cing Hua cepat-cepat mengeluarkan dua batang kembang api, dibagikan kepada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong 2747
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Pek dan suaminya, Setelah itu, mereka bertiga berpencar pergi mencari Lu Leng berempat.... Sesungguhnya semua peristiwa di lembah itu, terjadi sesudah Toan Bok Ang meninggalkan lembah tersebut secara diam-diam.
Walau saat itu awan gelap menutupi langit, namun berselang beberapa saat kemudian setelah Toan Bok Ang pergi, awan gelap itu buyar terhembus angin dan bulan mulai menampakkan diri. Saat itulah Tam Goat Hua mengeluarkan suara seruan.
"Di mana Nona Toan?" Begitu mendengar suara seruan Tam Goat Hua, Lu Leng, Tam Ek Hui, dan Han Giok Shia segera menengok ke sana-ke mari, Barulah kemudian mereka sadar bahwa Toan Bok Ang sudah tidak berada di dalam lembah.
"Jarak dari sini ke istana Ci Cun Kiong tidak begitu jauh, kalau Nona Toan pergi seorang diri, pasti akan celaka!" ujar Tam Ek Hui.
"Kita harus segera pergi mencarinya!" sahut Tam Goat Hua,
Maka keempat muda-mudi itu melesat keluar meninggalkan lembah. Dan ketika baru tiba di mulut lembah, mendadak terdengar suara bentakan
"Siapa?" Bentakan itu kedengarannya seperti di tempat jauh, namun suaranya amat nyaring dan mengejutkan seketika keempatnya kaget dan langsung berhenti. Mereka saling memandang dengan kening berkerut Belum sempat mereka 2748
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
berbuat sesuatu sudah terdengar suara langkah, menyusul tampak pula cahaya obor
Walau masih berjarak dua tiga puluh depa, tapi Lu Leng dan lainnya sudah melihat orang yang berjalan di depan, Orang itu tak lain adalah Kou Hun Siu, Terlihat belasan orang mengikuti di bela-kangnya,
Bukan main terkejutnya Lu Leng berempat Tam Goat Hua segera berkata dengan suara rendah.
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Celaka! jejak kita telah ketahuan oleh Kou Hun Siu, kita harus cepat-cepat meninggalkan tempat ini!"
Han Giok Shia tercengang, "Mengapa" Kita takut pada mereka?"
"Bukan takut pada mereka, melainkan takut pada Liok Ci Khim Mo!" sahut Tam Goat Hua. "Kalau bertarung melawan mereka di stni, sudah pasti Liok Ci Khim Mo akan datang ke mari. Kita tidak mampu melawannya! Namun ayah dan yang lain tidak tahu akan hal ini, apabila kembali, tentunya akan celaka!"
Tam Ek Hui manggut-manggut, "Benar!" "Kalau guru dan mereka kembali tidak bertemu kita, lantas bagaimana?" kata Lu Leng.
Di saat mereka berbicara, Kou Hun Siu dan lainnya sudah makin dekat, hanya berjarak enam tujuh depa saja.
2749 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua segera berkata, "Aku punya ide, menaruh belati pusaka di mulut lembah! Kalau mereka kembali ke situ, begitu melihat belati pusaka ini, pasti tahu kita telah bertemu musuh tangguh!"
Tam Ek Hui ingin mengatakan, Song Ciok Cit belati itu merupakan benda pusaka rimba persilatan tidak bisa begitu saja ditaruh di tempat ini. Akan tetapi, ketika dia baru mau membuka mulut, Kou Hun Siu dan lainnya justru sudah semakin dekat, Tam Goat Hua segera melempar belati pusaka itu ke tanah lalu bersiul panjang, seketika itu mereka berempat langsung melesat pergi.
Mereka hanya berharap dapat memancing Kou Hun Siu dan lainnya meninggalkan lembah itu. Tak lama kemudian keempatnya, sudah sampai di sebuah rimba yang terdapat sebidang tanah kosong. sementara Kou Hun Siu dan lainnya terus mengejar dengan membawa obor Keempat muda-mudi itu ternyata berhenti di tanah kosong.
Ketika mereka membalikkan badan, tampak belasan orang mengejar sampai di situ! Namun anehnya, di antara orang-orang tak tampak Kou Hun Siu. Ternyata hari itu setelah menghentikan semua perangkap Lorong Rahasia, Kou Hun Siu segera pergi ke dalam gudang pusaka, Dia mengambil Jala Bumi, disimpan ke dalam baju, setelah itu, segera pula menjulurkan tangannya untuk mengambil Seng Kim.
Ketika tangannya hampir menjamah benda pusaka itu, mendadak menarik kembali tangannya, Ternyata di dalam gudang pusaka sudah tidak ada apa-apa. Semua perangkap yang ada di situ sudah tidak berfungsi. Lalu mengapa mendadak dia menarik kembali tangannya, tidak berani mengambil Seng Kim itu"
2750 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ternyata dia teringat akan pesan Mo Liong Seh Sih, siapa yang berhasil memasuki gudang pusaka, hanya diperbolehkan mengambil satu macam benda pusaka saja, Siapa yang berani mengambil lebih, pasti mati mengenaskan. Kini walau semua perangkap sudah tidak berfungsi namun ingat Toan Bok Ang pernah mengatakan sebagian perangkap di situ tidak dikendalikan dari pusat penggerak yang di bawah air terjun.
Kou Hun Siu tidak berani memastikan, benar atau tidak perkataan Toan Bok Ang itu. Kalau berani coba menempuh bahaya, mungkin akan berhasil mengambil semua benda pusaka yang ada di situ, Akan tetapi, mendadak pikirannya itu berubah. Berdasarkan kepandaiannya dan ditambah Jala Bumi, mungkin dirinya sudah tiada tanding di dunia persilatan Karena itu, untuk apa harus menempuh bahaya mengambil benda pusaka lain"
Berpikir begitu Kou Hun Siu tidak berani mengambil benda pusaka lain, sebaliknya malah cepat-cepat meninggalkan gudang pusaka tersebut. Tak lama setelah Kou Hun Siu meninggalkan Lorong Rahasia itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya sudah menggerakkan pusat penggerak semua perangkap yang di dalam Lorong Ra-hasta, Kou Hun Siu tidak tahu akan hal tersebut. Dia justru menganggap semua perangkap yang ada di situ berfungsi sendiri. Tentu saja dia jadi mempercayai, apa yang dikatakan Toan Bok Ang, dan bersyukur dalam hati, dirinya tidak serakah dan telah meninggalkan gudang pusaka itu. Kalau tidak, nyawanya pasti melayang di sana, justru karena itu, yang beruntung adalah Tam Ek Hui dan lainnya, mereka memperoleh benda-benda pusaka itu,
Kou Hun Siu yang telah memperoleh Jala Bumi, langsung kembali ke istana Ci Cun Kiong, Baru satu hari tiba di istana 2751
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
sudah terdengar informasi bahwa ada beberapa orang yang mencurigakan sedang menuju ke arah istana, Yang dimaksudkan orang-orang mencurigakan itu, sesungguhnya adalah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, Seh Cing Hua, Lu Leng dan lainnya berjumlah delapan orang,
Mereka melakukan perjalanan dengan hati hati. Namun di setiap penjuru ada anggota istana Ci Cun Kiong, Maka kalau terjadi sesuatu, para anggota di setiap daerah menggunakan kuda jempolan menuju ke istana Ci Cun Kiong untuk melapor Dalam waktu beberapa hari, laporan tersebut pasti sudah sampai di tempat tujuan
Setelah menerima laporan itu, Kou Hun Siu sudah menerka, di antara orang-orang itu pasti terdapat Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri. Oteh karena itu, dia membawa dua belas jago tangguh untuk mencari mereka, Namun menemukan Tam Goat Hua berempat, justru tidak melihat Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri. Dia pun berpikir, dua belas orang yang dibawanya merupakan pesilat tangguh golongan hitam, tidak mungkin tidak mampu melawan mereka berempat,
Maka dia mengambil keputusan untuk mencari yang lain guna menjajal keampuhan Jala Bumi yang diperolehnya belum lama ini, Sebab itu, ketika kedua belas pesilat tangguh golongan hitam pergi mencari Lu Leng berempat dia memisahkan diri untuk pergi mencari Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek. Kejadian itu telah diceritakan di atas.
Sementara Lu Leng dan lainnya yang tidak melihat Kou Hun Siu bersamaan orang-orang itu, langsung menarik nafas lega, sedangkan kedua belas orang itu segera mengepung 2752
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mereka berempat. Tam Ek Hui menatap semua orang itu, di antaranya ada yang dikenalnya,
"Kalian berjumlah dua belas orang, kami cuma berempat, itu berarti tiga lawan satu! Bagaimana berpencar, agar tidak kacau balau?" seru Tam Ek Hui sambil tertawa panjang, Salah seorang bertampang bengis, tangannya memegang sebuah martil tembaga. Dia langsung membentak dengan mata menatap Tam Ek Hui,
"Setan kecil, ajalmu sudah tiba kenapa masih tenang-tenang saja?"
Tam Ek Hui tertawa lagi. "Tentunya kau tahu! Ya, kan?" sahutnya, tenang, Usai menyahut, Tam Ek Hui langsung melesat ke hadapan orang itu, Orang bengis itu pun segera mengayunkan martil tembaga yang di tangannya, menyerang Tam Ek Hui, Tam Ek Hui membungkukkan badannya sedikit dan tahu-tahu sudah mengeluarkan senjata Can Thian Cin. Tampak cahaya hijau berkelebat menyambut martil tembaga itu, Trang!
Terdengar suara benturan senjata, Martil tembaga itu telah kutung,
"Aaaakh...!" jeritan menyayat terdengar menyusul dentang keras tadi.
2753 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ternyata sebagian kepala orang itu telah terpapar Darah pun langsung mengucur deras membasahi tubuhnya, Begitu melihat Tam Ek Hui berhasil membunuh salah seorang itu hanya dengan satu jurus, Han Giok Shia bersiul panjang, kemudian menggerakkan senjata .
Perlu diketahui, sepasang roda yang ada di ujung senjatanya telah diganti dengan Liang Siang Lun, benda pusaka yang diperolehnya dari gudang pusaka, Tampak dua orang menangkis senjatanya dengan pedang. Akan (etapi, mendadak Han Giok Shia mengeluarkan jurus Hong Hoang Tiam Thau (Burung Phoenix Memanggutkan Kepala), Trang! Trang!
Terdengar suara benturan senjata dua kali, Tampak kedua orang itu, terkejut dan langsung meloncat mundur saat melihat pedang di tangan mereka ternyata sudah kutung, Mereka seperti tak percaya melihat hal itu, sementara Han Giok Shia merasa gembira mengetahui senjatanya ternyata begitu hebat Maka ia segera maju dan langsung menyerang dengan jurus Hong Hoang Can Pheng (Burung Phoenix Mengembangkan Sayap).
Terdengar suara jeritan dua kali, Kedua orang itu roboh berlumuran darah! Lu Leng dan Tam Goat Hua yang melihat mereka berdua, begitu turun tangan sudah berhasil membunuh tiga orang, segera pula bersiul panjang dan menyerang orang-orang itu, Walau kedua belas orang itu merupakan pesilat tangguh dari golongan hitam, namun bagaimana mungkin kepandaian mereka dapat menandingi kepandaian Lu Leng dan lainnya,
2754 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu Lu Leng turun tangan, langsung menggunakan ilmu Kim Kong Sin Ci, mengeluarkan jurus Sing Hong Cak Yun (Sepasang Puncak Menembus Awan),
Bum! Bum! Terdengar seperti suara ledakan dua kali, kemudian disusul jeritan yang menyayat hati, Tampak dua orang terpental lalu roboh dan tak bergerak lagi, Tewas! Tam Goat Hua juga telah menyerang dengan rantai besi, Salah seorang terhantam ujung rantai besi itu.
Praak! Orang itu terhuyung-huyung beberapa langkah, lalu roboh pula dan muntah darah. Dalam waktu sekejap, sudah sebelas orang roboh binasa, masih tersisa satu orang, Ternyata orang itu begitu melihat teman-temannya roboh binasa satu persatu, langsung menyembunyikan diri di balik sebuah pohon, setelah melihat teman-temannya binasa semua, orang itu ketakutan setengah mati dan segera melarikan diri! Akan tetapi, Tam Ek Hui langsung berseru.
"Jangan menbiarkannya pergi melapor!"
Han Giok Shia cepat-cepat melesat ke arah orang itu, dan langsung melancarkan sebuah pukulan Thai Im Chiang.
"Aaaakh...! Orang itu roboh seketika dan meng-gelepar-gelepar, Berselang sesaat, barulah mati dengan wajah berubah kehitam-hitaman!
Tam Ek Hui, Lu Leng, Tam Goat Hua, dan Han Giok Shia memandang mayat-mayat itu, Kemudian Han Giok Shia tertawa.
2755 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha! Hari ini baru bisa melampiaskan kedongkotan di dalam hati, puaslah hatiku sekarang!
"Entah guru dan lainnya sudah kembali atau belum" Kita harus segera kembali ke lembah itu!" usul Lu Leng, Tam Ek Hui mengerutkan kening,
"Heran" Mengapa Kou Hun Siu hilang mendadak?"
gumamnya, Tiba-tiba terdengar suara tawa kering, setelah itu terdengar pula suara orang bernada kering pula,
"Ternyata masih ada orang merindukan aku!"
Dengan terkejut mereka berempat segera menoleh ke samping, Tampak seorang tua berdiri tak jauh dari situ, Orang itu ternyata Kou Hun Siu. Walau mereka berempat merasa terkejut akan kemunculan Kou Hun Siu, tapi yakin dalam hati, bahwa mereka berempat masih sanggup melawannya, Kou Hun Siu menatap mereka dengan tajam, lalu memandang mayat-mayat yang tergeletak di tanah.
"Ombak belakang mendorong ombak depan, kalian berempat masih muda, tapi berkepandaian sudah begitu tinggi!" ujar orang itu itu memujL
Tam Goat Hua menyahut, "Kou Hun Siu, kau tahu dirimu tidak mampu melawan?"
Kou Hun Siu tertawa panjang. 2756 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kalian berempat jangan lupa, jahe tua lebih pedas dari jahe muda, lho!" ujarnya masih dengan diiringi suara tawa keringnya.
Tam Ek Hui segera menyahut, "Tidak salah, jahe tua memang lebih pedas! Namun senjata andalan si jahe Tua justru sudah berada di tangan kami. itu pertanda semakin tua semakin pikun!"
Kejadian hilangnya pusaka itu tentu sangat memalukan bagi Kou Hun Siu, Maka dapat dibayangkan, betapa gusarnya Kou Hun Siu mendengar itu. Akan tetapi, dia amat licik, sehingga tidak tersirat pada wajahnya, Hanya terdengar suara tawanya yang dingin
"Kalah atau menang merupakan hal yang wajar Lihat, malam ini apakah aku berhasil atau tidak merebut kembali senjataku itu?"
Mendengar percakapan itu Han Giok Shia sudah tidak sabaran. Tangannya memegang Liang Siang Lun lalu membentak dengan sengit.
"Kalau begitu, cepatlah kau turun tangan!"
Kou Hun Siu sudah mengenali senjata yang di tangan Tam Ek Hui. Namanya Can Thian Cin benda pusaka dari gudang di istana iblis! Saat dia memandang ke arah Han Giok Shia, segera pula mengenali sepasang roda bundar itu yang merupakan benda pusaka golongan Buddha! Begitu melihat senjata itu, Kou Hun Siu pun tersentak dalam hati, Dia segera mundur beberapa langkah, seraya mengeluarkan senjata pusakanya, yaitu jala Bumi!
2757 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika melihat Kou Hun Siu mundur, Han Giok Shia mengira Kou Hun Siu ingin melarikan diri, maka dia segera maju sambil menyerang dengan jurus Hong Hoang Tong Seng (Burung Fhoenix Lahir Kembali), seketika senjata Jit Goat Soh Sim Lunnya berkelebat-kelebat menimbulkan angin yang menderu-deru. Kou Hun Siu cepat-cepat mundur setindak, Saat bersamaan, tampak sepasang lengan jubahnya meng-gembung, lalu dikibaskan ke arah Han Giok Shia, Han Giok Shia yang sudah tidak sempat berkelit, terpaksa menyambut serangan itu dengan jurus Sio Ngo Peng Goat (Bidadari Mengejar Bulan), Kedua tenaga itu beradu. Terlihat Han Giok Shia mundur selangkah Lu Leng dan lainnya yang melihat Han Giok Shia sudah berada di bawah angin, langsung bersiul panjang sambil menerjang ke arah Kou Hun Siu.
Sejak memperoleh Jala Bumi, Kou Hun Siu tidak pernah menggunakan senjata tersebut Ketika melihat mereka bertiga menerjang ke arahnya, diam-diam dia bergirang dalam hati, Sebab, dia justru tak ingin mereka berpencar karena akan sulit menangkap dengan Jala Bumi. Kini mereka menerjang ke arahnya serentak, maka dia ingin menangkap mereka semua, Kou Hun Siu memekik aneh dan mendadak badannya mencelat ke atas sekitar tiga depa tingginya. Lu Leng mendengus, lalu dia pun ikut mencelat ke atas. Namun Tam Goat Hua segera berseru memperingatkan "Adik Leng, hati-hati Jala Buminya...!"
Meskipun Tam Goat Hua begitu cepat berseru, tapi gerakan Kou Hun Siu ternyata jauh lebih cepat, Mendadak Kou Hun Siu bersiul panjang. Bersamaan dengan itu Lu Leng berempatpun merasa di depan mata tiba-2758
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tiba berubah gelap, sepertinya ada awan gelap menutupi mereka.
Mengetahui hal itu Tam Goat Hua berteriak
"Kita harus menerjang ke samping!"
Mereka berempat pernah mendengar dari Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tentang kelihayan Jala Bumi, Saat ini awan gelap yang menutup di atas kepala mereka pasti Jala Bumi yang dimaksudkan itu. Oleh karena itu, begitu mendengar suara teriakan Tam Goat Hua, Lu Leng dan lainnya bergerak cepat melesat ke samping,
Gerakan mereka berempat cepat sekali, Akan tetapi, jala justru melebar belasan depa, sehingga membuat mereka membentur sesuatu, sulit untuk melesat pergi lagi, Saat ini, mereka berempat sudah berpencar maka tidak tahu keadaan satu sama lain, Mereka berempat merasa berada di tempat yang amat gelap, Namun senjata Can Thian Cin yang di tangan Tam Ek Hui malah semakin memancarkan cahaya, Ternyata mereka berempat berada di dalam jala yang amat halus, tidak tampak pemandangan di luar Tam Ek Hui menggerakkan senjatanya ke depan, namun Can Thian Cin itu tidak dapat merobek jala tersebut.
Bukan main terkejutnya Tam Ek Hui, "Aku sudah terkurung di dalam Jala Bumi! Bagaimana kalian?"
Terdengar Lu Leng, Tam Goat Hua dan Han Giok Shia menyahut serentak,
2759 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kami juga terkurung di dalam Jala Bumi!" Walau jarak mereka agak jauh, tapi sama-sama terkurung di dalam Jala Bumi, Hanya saja mereka terpencar di empat sudut, dan sulit sekali untuk meloloskan diri.
Kou Hun Siu tertawa terbahak-bahak,
"Ha ha ha! Kalian ingin lolos, itu lebih sulit dari mendaki langit"
Usai berkata, dia menyeret jala itu ke sebuah pohon lalu diikatkannya ujungnya pada pohon tersebut Setelah itu dia tertawa gelak lagi sambil meninggalkan tempat itu. Setelah meninggalkan tempat itu, Kou Hun Siu baru bertemu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya, Pada waktu itu, Kou Hun Siu memang tidak membawa Jala Bumi, Kalau Giok Bin Sin Kun, Cit Sat Sin Kun dan Seh Cing Hua tahu akan hal itu, mungkin Kou Hun Siu sudah mati di tempat itu, Mengapa Kou Hun Siu berani meninggalkan Lu Leng dan lainnya yang terkurung di dalam Jala Bumi" Karena dia tahu, bahwa Jala Bumi mengandung racun. Satu jam kemudian, mereka berempat pasti akan mati di dalam jala itu, Ketika Kou Hun Siu pergi sambil tertawa gelak, Lu Leng dan lainnya berusaha keluar dari dalam jala, Tapl sia-sia, sebab mereka tak berdaya sama sekali jangankan keluar, mau saling berdekatan pun tidak bisa, Han Giok Shia yang tidak sabaran langsung mencaci maki,
"Apa Liang Siang Lun tiada gunanya sama sekali" Kalau tidak dapat merobek Jala Bumi ini, lalu terhitung benda pusaka apa?"
2760 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Adik Han, jangan berkata begitu! Setiap benda pasti ada lawannya, bukan Liang Siang Lun tiada gunanya," sahut Tam Goat Hua dengan suara dalam.
Han Giok Shia menghela nafas panjang.
"Aaah! Kalau kita tidak bisa keluar dari jala ini, apa gunanya?" keluhnya,
"Kakak, senjata Can Thian Cin masih berada di tanganmu?" Tanya Tam Goat Hua kepada Tam Ek Hui dengan suara dalam.
"Ada!" sahut Tam Ek Hui. "Kakak Goat, aku sudah pikirkan itu, Mungkin dengan senjata itu kita bisa keluar dari jala ini," sela Lu Leng,
"Aku sependapat denganmu," sahut Tam Goat Hua.
Akan tetapi, Tam Ek Hui justru menghela nafas panjang,
"Mengapa kau menghela nafas?" tanya Han Giok Shia,
"Tadi aku sudah mencoba merobek jala ini dengan senjata Can Thian Cin, namun tiada hasilnya," sahut Tam Ek Hui.
Mendengar itu, Han Giok Shia jadi putus asa.
"Yaaaah! Kalau begitu.,." keluhnya, "Kakak, kau mengerahkan Lweekang?" tanya Tam Goat Hua.
"Tadi aku tidak mengerahkan Lweekang,.," sahut Tam Ek Hui,
2761 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kakak, cobalah gunakan senjata Can Thian Cin itu, dan kerahkan Lweekangmu!" kata Tam Goat Hua.
Tam Ek Hui menurut Dia mengerahkan Lweekangnya lalu menggunakan senjata Can Thian Cin untuk merobek jala tersebut Akan tetapi, tetap tiada hasilnya,
"Bagaimana" Apakah jala ini sudah beriubang?" tanya Han Giok Shia.
Tam Ek Hui menghela nafas, "Senjata Can Thian Cin sama sekali tidak dapat merobek Jala Bumi."
Han Giok Shia langsung mendamprat "Can Thian Cin! Senjata pusaka apa itu" Tiada gunanya...."
Mendadak Tam Goat Hua berseru dengan nada girang,
"Aku punya akal!" "Akal apa?" tanya Han Giok Shia,
"Kakak, gunakan senjata Can Thian Cin untuk menggali lubang!" sahut Tam Goat Shia,
Tam Ek Hui tercengang. "Untuk apa menggali lubang?" tanyanya tidak mengerti.
"Untuk mengubur diri kita barangkali," sela Han Giok Shia, 2762
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Menggali lubang di tanah, mungkin kita bisa keluar dari lubang itu," kata Lu Leng sambil tertawa.
Tam Ek Hui bersorak kegirangan, kemudian menggunakan senjata Can Thian Cin menggali di tanah, Tak seberapa lama, dia sudah berhasil menggali sebuah lubang di tanah dan langsung meloncat ke dalam.
Setelah itu, dia menggali lagi sebuah terowongan dari dalam lubang tersebut, Berselang beberapa saat, dia berhasil menggali sebuah terowongan, lalu muncul di permukaan tanah tak jauh dari jala itu,
Bukan main girangnya Tam Ek Hui, "Aku sudah keluar! Aku sudah keluar.,.!" seru-nya.
Han Giok Shia segera menegurnya, "Cepat lepaskan kami! jangan cuma bersorak-sorak seperti orang gila!" tegur Han Giok Shia,
"Baik!" sahut Tam Ek Hui.
Dia memandang jala itu, Tampak ujungnya terikat pada sebuah pohon. Dia segera mendekati pohon itu lalu melepaskan ikatan ujung jala, Mendadak dia menyentakkan jala itu ke atas, seketika juga Tam Goat Hua, Han Giok Shia dan Lu Leng melesat ke luar. Setelah mereka bertiga melesat ke luar, Jala itu merosot ke bawah lagi, Mereka semua menarik nafas lega, karena berhasil keluar dari jala, Perlahan-lahan Tam Ek Hui menarik jala itu. Sungguh menakjubkan jala itu terus mengecil dan akhirnya menjadi sebesar telapak tangan.
2763 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tua bangka bangsat Kou Hun Siu itu entah pergi ke mana" Kita harus mencarinya untuk membuat perhitungan!"
kata Han Giok Shia, "jangan terburu-buru! Jala itu mengandung racun, Cukup lama kita terkurung di dalamnya, tentunya kita sudah terkena racun, Lebih baik kita mencari suatu tempat yang sunyi untuk bersembunyi guna menghimpun hawa murni kita untuk mengusir racun dari tubuh kita," sahut Tam Goat Hua, Han Giok Shia, Tam Ek Hui dan Lu Leng mengangguk lalu segera melesat pergi, Mereka berhasil menemukan sebuah goa, lalu duduk menghimpun hawa murni di dalam goa itu.
Tak seberapa lama setelah mereka berempat meninggalkan tempat itu, Kou Hun Siu justru membawa Liok Ci Khim Mo ke sana,
Ketika melihat Lu Leng dan lainnya, bahkan Jala Buminya tidak kelihatan di sana, bukan main gusarnya Kou Hun Siu! Dia ingin segera pergi mencari mereka, namun Liok Ci Khim Mo khawatir ada orang memanfaatkan kesempatan itu, untuk menyerbu ke istana Ci Cun Kiong. Maka dia mengambil keputusan harus segera kembali ke istana Ci Cun Kiong.
Walau Kou Hun Siu tidak begitu setuju, tapi tidak berani membantah.
Seandainya pada waktu itu Liok Ci Khim Mo mau menuruti kemauan Kou Hun Siu, sudah pasti Toan Bok Ang berhasil memperoleh Busur Api dan meninggalkan istana Ci Cun Kiong, Namun sungguh sayang sekali! Di saat Toan Bok Ang baru keluar dari pintu ruang rahasia bawah tanah, Liok Ci Khim Mo dan Kou Hun Siu sudah tiba di sana, sehingga Toan Bok Ang terluka berat oleh Pat Liong Thian Im.
2764 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Toan Bok Ang sadar bahwa bayangan-bayangan tadi, semuanya hanya merupakan khayalan, karena dirinya telah terpengaruh Pat Liong Thian Im. Namun saat ini, lukanya sudah terlampau parah.
Walau dia paham dalam hati, tapi justru telah kehilangan kekuatan untuk melawan, boleh dikatakan sudah tak berdaya sama sekali. Perlahan-lahan Toan Bok Ang menoleh ke arah Oey Sim Tit yang kebetulan juga sedang memandang ke arahnya, wajahnya bertambah buruk tak sedap dipandang.
Toan Bok Ang memanggilnya dengan suara lemah,
"Saudara 0ey...." Karena gadis itu membuka mulut, darah segarnya menyembur keluar
Oey Sim Tit menutup wajahnya, "Nona Toan, kau tak usah memanggilku Tadi aku menyuruhmu cepat-cepat pergi, tapi kau tidak mau. Kini aku...
aku tak mampu menolongmu" Toan Bok Ang memandangnya. Dari nada ucapannya Oey Sim Tit masih ingin menolongnya, hanya saja dalam keadaan seperti itu, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Toan Bok Ang ingin membuka mulut lagi, namun...
"Uaaakh...!" Ternyata darah segarnya menyembur keluar lagi, sementara Liok Ci Khim Mo bertambah gusar, karena melihat Toan Bok Ang masih belum mati. Mendadak dia berhenti 2765
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
memetik tali senar harpa kunonya, Suasana di tempat itu berubah menjadi hening seketika, Toan Bok Ang menarik nafas lega, sedangkan Oey Sim Tit merasa girang,
"Ayah! Apakah Ayah... bersedia melepaskan Nona Toan?"
tanya Oey Sim Tit kepada Liok Ci Khim Mo.
Kou Hun Siu juga bertanya dengan heran, Bagian 67
"Mengapa Ci Cun berhenti?"
Liok Ci Khim Mo tertawa aneh. "He he he! Liok Ci Khim Mo tertawa aneh,
"Melepaskannya?" Mendadak kedua belas jari tangannya bergerak serentak, ternyata dia menggunakan nada Mengejutkan Langit, Padahal Toan Bok Ang baru merasa lega, tapi harpa Pat Liong Khim berbunyi lagi, bagaikan halilintar menggelegar membelah bumi. Itu membuat hati Toan Bok Ang tergoncang keras. Tak lama kemudian, tampak darah segar mengalir dari hidungnya.
sedangkan wajahnya makin pucat pias tak sedap dipandang, Toan Bok Ang tergeletak tak bergerak di lantai, Liok Ci Khim Mo tertawa gelak, kemudian jari keenamnya bergerak tiga kali. Setiap kali harpa Pat Liong Khim itu berbunyi, badan Toan Bok Ang meloncat ke atas hampir satu depa. Tiga kali kemudian, badan Toan Bok Ang sudah tak bergerak sama sekali. Liok Ci Khim Mo tertawa dingin, Dia memeluk harpa Pat Liong Knimnya sambil mendekati Toan 2766
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bok Ang, lalu mengayunkan kakinya untuk menendang gadis itu, Kebetulan tendangannya itu membuat Toan Bok Ang terpental ke dekat kaki Oey Sim Tit
Oey Sim Tit segera membungkukkan badannya memeriksa pernapasan gadis itu,
"Ayah, dia... dia sudah mati," katanya kepada Liok Ci Khim Mo.
"Mati ya mati! Kalau gadis itu tidak mati, kau pula yang akan mati! Kau mengerti?" sahut Liok Ci Khim Mo.
Tadi ketika Oey Sim Tit meraba hidung Toan Bok Ang, ternyata sudah tidak bernafas, pertanda gadis itu telah mati, Betapa sedihnya Oey Sim Tit, sehingga tertegun tak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Berselang sesaat, barulah dia berkata lagi.
"Ayah, dia sudah mati, Biar aku yang menguburnya!
Semasa hidupnya, dia masih memandangku Setelah mati, bagaimana masih ada dendam?"
Wajah Liok Ci Khim Mo amat tak sedap dipandang.
Oey Sim Tit khawatir Liok Ci Khim Mo tidak mengabulkan permintaannya, maka langsung menjatuhkan diri berlutut
"Ayah, kabulkanlah permintaanku!" katanya me-mohon.
"Kau ingin menguburnya di mana?" tanya Liok Ci Khim Mo.
Oey Sim Tit berpikir sejenak. 2767 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Di taman bunga belakang istana," jawabnya kemudian.
Liok Ci Khim Mo langsung meludah. "Phui! Dasar anak yang tak berguna! Dia apamu sehingga kau mau menguburnya di taman bunga belakang istana"
istana Ci Cun Kiong adalah tempat tinggal kita mengapa harus mengubur orang mati di sana" Lebih baik kau bakar saja mayat itu!"
"Kalau begitu, aku akan membawanya keluar istana, menguburnya di suatu tempat. Ayah pasti mengabulkan bukan?"
Liok Ci Khim Mo cuma mendengus, "Hmmm!" Oey Sim Tit cepat-cepat memanggutkan kepalanya hingga membentur lantai, lalu bangkit berdiri sekaligus membopong mayat Toan Bok Ang, dan segera meninggalkan aula besar itu.
Sembari berjalan dia pun berpikir, Toan Bok Ang merupakan gadis yang cantik, tentunya harus mencari suatu tempat yang layak untuk mengubur mayatnya.
Oey Sim Tit membopong mayat Toan Bok Ang melalui jalan Tiong Tiau San. Ketika hari mulai terang, barulah dia sampai di sebuah lembah kecil.
Lembah kecil itu cukup indah, Di sana terdapat sebuah sungai kecil, rerumput menghijau dan bunga liar memekar indah, sungguh merupakan tempat yang sunyit damai dan nyaman!
2768 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu tiba di lembah kecil itu, Oey Sim Tit menaruh mayat Toan Bok Ang. Kemudian pergi mengambil air untuk membersihkan noda darah yang melekat di wajah Toan Bok Ang,
Sesudah wajah itu dibersihkan meskipun pucat pias tapi masih tampak cantik jelita, Oey Sim Tit termangu-mangu, kemudian mendongakkan kepala. Ternyata dia teringat akan Tam Goat Hua.
Berselang beberapa saat, barulah Oey Sim Tit menghela nafas panjang. Dia tahu Toan Bok Ang amat mencintai Lu Leng, namun Lu Leng justru tidak mencintai gadis itu. Persis seperti dirinya sendiri, amat mencintai Tam Goat Hua, tapi gadis itu tidak mencintainya,
Teringat akan hal itu, Oey Sim Tit merasa Toan Bok Ang bernasib malang seperti dirinya, Dia menghela nafas panjang lagi, Air matanya mulai meleleh, Oey Sim Tit berdiri perlahanlahan lalu menggali sebuah lubang dekat pinggir sungai setelah itu, dia membopong mayat Toan Bok Ang, yang kemudian ditaruhnya ke dalam lubang itu.
**** Bab 129 Oey Sim Tit berdiri termangu-mangu di pinggir lubang, Beberapa saat kemudian barulah dia berkata, "Nona Toan, aku tahu kau adalah gadis yang cantik jelita dan baik hati, tapi aku justru tidak mampu menolongmu Aku harap kau di alam baka sudi memaafkanku!" Dia menarik nafas panjang. "Nona Toan, ketika kau masih hidup, kau menghendaki Busur Apiku, Aku tidak bersedia memberikanmu, itu bukan berarti aku tega, melainkan aku tahu, setelah kalian memperoleh Busur Apiku, 2769
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
pasti akan membunuh ayahku, maka tidak kuberikan padamu...." Hatinya seperti tersayat, sehingga air matanya mengucur deras, "Nona Toan kini kau sudah mati, maka sudah pasti tidak akan dicelakai orang lagi, Kau pun tidak akan mencelakai ayahku, maka aku mengabulkan permintaanmu itu."
Sembari berkata, Oey Sim Tit merogoh ke dalam bajunya mengeluarkan Busur Apinya. Dengan tangan gemetar dibelainya Busur Api itu, kemudian ditariknya tiga kali seraya bergumam.
"Busur Api, oh Busur Api. Sekian tahun kau menemaniku!
sesungguhnya aku merasa tidak sampai hati meninggalkanmu, Tapi di dunia kau hanya akan mencelakai orang, maka lebih baik kau menemani Nona Toan saja di dalam kuburannya!"
Dia membungkukkan badannya, menaruh Busur Api itu di tangan kiri Toan Bok Ang, Setelah itu, mulailah dia mengurug lubang tersebut. Berselang beberapa saat, mayat Toan Bok Ang telah diurug hingga tidak kelihatan, dan lubang itu sudah menjadi gundukan tanah.
Oey Sim Tit mengambil rerumputan dan bunga-bunga liar, lalu ditanamkannya di atas gundukan tanah itu, agar gundukan tanah itu tidak mirip sebuah kuburan baru, Memang! Siapa pun tidak akan menduga, bahwa di tempat yang amat sunyi itu orang mengubur mayat.
Oey Sim Tit berdiri termangu-mangu,
"Nona Toan, istirahatlah kau dengan tenang di sini!"
gumamnya. 2770 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Setelah bergumam begitu, Oey Sim Tit mengeraskan hatinya, segera melesat pergi meninggalkan tempat itu kembali ke Liok Ci Khim Mo. Dia sama sekali tidak memberitahukan pada siapa pun, bahwa mayat Toan Bok Ang dikuburkan di mana,
Sementara itu, Lu Leng, Tam Goal Hua, Tam Bk Hui dan Han Giok Shia masih berada di dalam goa menghimpun hawa murni untuk mengusir racun yang ada di dalam tubuh mereka.
Setelah hari sudah siang, mereka berempat merasa bersemangat Racun yang ada di dalam tubuh mereka telah terusir keluar Betapa girangnya mereka, karena juga memperoleh Jala Bumi. Mereka berempat meninggalkan goa itu.
"Guru mereka pasti mencari kita kemana-mana," kata Lu Leng.
Tam Goat Hua mengangguk "Betul! Kita harus segera kembali ke lembah itu."
"Setelah kejadian semalam, bagaimana mungkin Liok Ci Khim Mo menyudahinya" Kita harus hati-hati, jangan sampai bertemu dia!" kata Lu Leng,
Mereka berempat melesat, dan tak lama sudah tiba di lembah itu, Mendadak tampak sosok bayangan berkelebat keluar dari lembah itu, Bukan main cepatnya, membuat mereka berempat terkejut sekali.
Setelah melihat jelas siapa orang itu, barulah mereka berempat menarik nafas lega. Ternyata orang itu adalah Seh Cing Hua,
2771 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Terdengar Seh Cing Hua menegur dengan gusar.
"Kalian berempat keluyuran ke mana" Kalian membuat kami cemas semalaman! Cepat beritahukan!"
Tam Ek Hui dan Tam Goat Hua diam. Mereka berdua cuma menundukkan kepala. Han Giok Shia ingin membuka mulut, namun Seh Cing Hua merupakan tingkatan tuanya, maka tidak berani bersuara,
Lu Leng tahu bahwa Seh Cing Hua amat gusar Yang tiga tidak berani menjawab, sehingga mau tidak mau, dia harus membuka mulut
"Bibi! Semalam kami bertemu Kou Hun Siu. Kami terpaksa memancingnya ke tempat lain!"
Kegusaran Seh Cing Hua masih belum reda,
"Begitu pergi harus sampai semalam?" bentak-nya.
Lu Leng segera menutur tentang kejadian itu, barulah dapat meredakan kegusaran Seh Cing Hua,
"Kami bertiga terus mencari kalian semalaman. Kami pikir, kalau kalian tidak terjadi sesuatu, pasti akan kembali ke sini, maka kami menunggu di sini."
Tam Goat Hua memberanikan diri bertanya.
"Di mana ayah?" 2772 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
" Siapa tahu mereka berdua pergi kemana" Aku akan melepaskan kembang api isyarat Kalau mereka melihat, pasti akan segera kemari," sahut Seh Cing Hua, Seh Cing Hua mengeluarkan sebatang kembang api isyarat, kemudian dilemparkannya kembang api itu meledak di udara dan meluncur ke atas lagi,
Watau siang hari, namun kembang api itu tampak jelas di udara. Sebelum kembang api itu sirna, belasan mil di arah barat, juga tampak kembang api isyarat meluncur ke atas, Begitu pula di sebelah selatan. Menyaksikan kembang-kembang api itu, Seh Cing Hua segera berkata.
"Mereka berdua tak jauh dari sini, mungkin sebentar lagi akan kemari."
Berselang beberapa saat kemudian, tampak Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek muncul dari arah barat, sedangkan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen muncul dari arah selatan. Lu Leng segera menutur lagi tentang apa yang dialami mereka berempat Begitu mendengar mereka memperoleh jala Bumi, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen girang bukan main,
"Kalian berdua berhasil mencari Nona Toan?" tanya Seh Cing Hua kepada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen.
Mereka berdua menggelengkan kepala,
"Tidak!" Seh Cing Hua menarik nafas, 2773 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Dari mula dia sudah berniat meninggalkan kita semua, kini mungkin sudah berada di tempat yang amat jauh, sudahlah! Tidak usah memperdulikan nya!"
Memang masuk akal apa yang dikatakan Seh Cing Hua, maka mereka semua tidak mengungkat lagi tentang Toan Bok Ang. Mereka semua justru tidak tahu dan tidak terpikirkan bahwa semalam Toan Bok Ang menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong seorang diri, bahkan hampir berhasil memperoleh Busur Api.
"Kini semua urusan sudah hampir rapi, hanya kurang angin timur saja," kata Giok Bin Sin Kin Tong Hong Pek.
"Kita tetap melaksanakan rencana semula, Biar aku membawa senjata Can Thian Cin, menemui kedua binatang yang tak berguna itu," sahut Seh Cing Hua.
"Setelah kejadian semalam, kau menyelinap lagi ke dalam istana Ci Cun Kiong, bukankah itu amat membahayakan dirimu?" kata Tam Sen sambil mengerutkan kening,
"Kalau mau aman, lebih baik tidur!" sahut Seh Cing Hua dengan gusar,
"Tok Ciu Lo Sat, alangkah baiknya kita punya rencana yang panjang!" kata Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
Ternyata dia juga berpikir, bahwa apabila Seh Cing Hua pergi menyelinap ke dalam istana Cun Kiong, itu sungguh membahayakan dirinya, maka berusaha mencegahnya. Akan tetapi, Seh Cing Hua justru berhati keras. Apa yang diinginkannya terlaksana, siapa pun tidak dapat mencegahnya.
2774 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika Tong Hong Pek berkata begitu, Seh Cing Hua malah bertambah gusar,
"Bagaimana kalian" Apa itu rencana yang panjang"
Apakah Busur Api itu akan jatuh sendiri dari langit?" sahutnya sengit.
Kemudian dia membalikkan badannya, memandang Tam Ek Hui.
"Ek Hui, cepat serahkan senjata Can Thian Cin padaku!"
katanya, Tam Ek Hui tidak berani menentang, Dia segera menyerahkan senjata Can Thian Cin kepada Seh Cing Hua. Lu Leng pun cepat-cepat mengeluarkan jala Bumi, lalu diserahkan kepada Seh Cing Hua.
"Bibi, bawalah Jala Bumi ini! Mungkin ada manfaatnya bagi Bibi!" katanya,
Seh Cing Hua manggut-manggut. Diterimanya Jala Bumi tersebut, kemudian di simpan ke dalam bajunya,
"Bibi, aku ikut!" kata Han Giok Shia,
"Tidak usah! Aku bukan pergi bertarung, untuk apa menambah satu orang?" sahut Seh Cing Hua.
Han Giok Shia terpaksa diam. Yang lainnya pun tidak dapat mencegah.
Mendadak Seh Cing Hua melesat pergi, dan dalam sekejap sudah hilang dari pandangan mereka,
2775 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Bagaimana menurutmu mengenai kepergian nya" Apakah akan mengalami bahaya atau tidak?" tanya Tong Hong Pek kepada Tam Sen.
"Menurutku tiada hasilnya, Namun kemungkinan besar tidak akan mengalami bahaya, sebab dia masih bisa melihat situasi Apabila situasi tidak mengizinkan, tentunya dia akan kabur pulang," sahut Tam Sen.
"Kalau begitu selain kita menunggu di sini, tidak ada pekerjaan lain?" tanya Tong Hong Pek.
Tam Sen tersenyum getir, kemudian manggut-manggut, Mereka semua menunggu di lembah itu. sementara Seh Cing Hua terus melesat ke arah istana Ci Cun Kiong, Ketika hari mulai petang, dia sudah berada di jalan besar yang menuju ke istana tersebut,
Begitu sampai di jalan besar, Seh Cing Hua cepat-cepat mengeluarkan sebuah kedok kulit manusia, Setelah memakai kedok itu, wajahnya berubah menjadi seorang wanita bermulut monyong dan mukanya agak panjang.
Seh Cing Hua terus melesat Tak lama kemudian dia melihat undakan batu, namun mendadak muncul empat orang menghadangnya,
"Aku adalah Kakak Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, mohon kalian membawaku menemui mereka!" kata Seh Cing Hua.
Keempat orang itu tahu betapa tingginya kedudukan Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau di dalam istana Ci Cun Kiong, bagaimana mungkin mereka berani berlaku kurang ajar terhadap Seh Cing Hua"
2776 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nyonya...," kata salah seorang dari mereka dengan ramah,
Belum juga orang itu menyelesaikan ucapannya, Seh Cing Hua sudah mengayunkan tangannya,
Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi orang itu, sehingga pipi orang langsung membengkak merah .
"Siapa suruh kau memanggilku nyonya" Kalian harus memanggilku bibi" bentak Seh Cing Hua.
Betapa gusarnya orang yang ditampar itu, tapi tidak berani melampiaskan kegusarannya, Salah seorang yang lain segera membawa Seh Cing Hua mendekati undakan batu. Tiba-tiba muncul seseorang dan menyapa.
"Cepat lapor kepada Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau, kakak mereka datang!" kata orang yang membawa Seh Cing Hua.
Orang itu cepat-cepat menaiki undakan batu. Sampai di undakan batu yang ketiga puIuh, dia berkata kepada penjaga di tempat itu, Kemudian penjaga itu berseru se ke ras-keras nya.
"Mohon Hek Sin Kun keluar sebentar, aku mau melapor!"
Seh Cing Hua mendongakkan kepala memandang ke atas, Begitu ketat penjagaan di tempat itu. Kalau Liok Ci Khim Mo berada di atas, tidak gampang baginya menerjang ke atas, Pikirnya.
2777 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama kemudian dia melihat Hek Sin Kun berjalan ke luar dari istana Ci Cun Kiong, Hek Sin Kun memandang ke bawah, barulah melesat dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Seh Cing Hua.
Pertemuan mereka kakak beradik, tidaklah begitu hangat,
"Mau apa kau kemari?" tanya Hek Sin Kun acuh tak acuh,
"Menengok kalian berdua, Sungguh nyaman jadi budak orang!" sahut Seh Cing Hua.
Wajah Hek Sin Kun langsung berubah.
"Cepatlah kau pergi!" katanya dengan nada tidak senang,
"Pergi " Kalau begitu kau tidak mau benda pusaka?" sahut Seh Cing Hua.
Hati Hek Sin Kun tergerak, "Benda pusaka apa?" tanyanya,
"Di mana Kim Kut Lau" Mengapa dia tidak turun" Apakah dia masih tahu malu, maka tidak berani menemuiku?" Seh Cing Hua balik bertanya,
Air muka Hek Sin Kun berubah, kelihatannya amat gusar.
"Semalam Toan Bok Ang kemari, membuat sebelah kaki Kim Kut Lau patah, tidak bisa bangun."
Betapa terkejutnya Seh Cing Hua mendengar jawaban Hek Sin Kun itu.
2778 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Toan Bok Ang" Di mana dia sekarang?" tanyanya segera.
Hek Sin Kun tertawa dingin, "Orang yang menentang Ci Cun, tentu akan mati di bawah Pat Liong Thian Im!"
Seh Cing Hua gusar bukan main, Dia langsung melancarkan sebuah pukulan, namun Hek Sin Kun cepat-cepat berkelit.
"Toan Bok Ang sudah mati, hati kalian pun harus mati pulu!"
Seh Cing Hua amat berduka, Mendadak dia memperlihatkan senjata Can Thian Cin.
"lni adalah benda pusaka peninggalan ayah, kau berminat memilikinya?"
"Sudah pasti berminat!" sahut Hek Sin Kun.
Seh Cing Hua tertawa dingin, "Oh, ya" itu memang gampang, tapi kau harus mengajakku menemui seseorang!"
Hek Sin Kun menatap senjata pusaka itu.
"Siapa orang itu?" "Ajak aku pergi menemui Oey Sim Tit!" sahut Seh Cing Hua.
2779 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu mendengar jawaban Seh Cing Hua, air muka Hek Sin Kun langsung berubah, dan spontan badannya bergerak ke atas tujuh delapan undakan batu,
Di saat bersamaan, badan Seh Cing Hua pun bergerak mengejarnya ke atas, Tapi tiba-tiba muncul empat orang dari atas menerjang ke bawah.
Seh Cing Hua tertawa dingin, dan langsung menggerakkan senjata Can Thian Cin. Tampak cahaya kemerah-merahan berkelebatan ke arah empat orang itu. Tak sempat keempat orang itu menjerit, tahu-tahu sudah roboh binasa,
"Kau tidak mau?" bentak Seh Cing Hua.
Wajah Hek Sin Kun berubah kelabu, "Kalau pun kau bertemu Oey Sim Tit, juga tidak ada gunanya," katanya,
Ketika berkata, sepasang tangannya ditaruh di belakang, untuk memberi isyarat kepada penjaga yang ada di atas, Begitu melihat gerak-gerik Hek Sin Kun, Seh Cing Hua merasa curiga, Mendadak dia memiringkan badan nya.
Dilihatnya Hek Sin Kun sedang memberi isyarat kepada para penjaga di atas, Sudah pasti isyarat itu agar penjaga di atas melapor kepada Liok Ci Khim Mo.
Itu membuat Seh Cing Hua betul-betul marah besar, Dia tertawa dingin seraya berkata.
"Hek Sin Kun! Apakah kau tertarik pada senjata Can Thian Cin, lalu ingin mengundang Liok Ci Khim Mo keluar mencelakaiku?"
2780 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Hek Sin Kun cepat-cepat naik lagi sambil menyahut.
"Kau yang cari penyakit, jangan menyalahkanku!"
Seh Cing Hua tertawa aneh, lalu membentak
"Bagus!" Begitu dia membentak, badannya mencelat ke atas, dan tampak pula cahaya senjata Can Thian Cin berkelebat ke arah Hek Sin Kun,
Hek Sin Kun tahu akan kelihayan Seh Cing Hua, Ketika melihat Seh Cing Hua menerjang, dia justru tidak tahu harus berbuat apa.
Bagaimana cepatnya gerakan Seh Cing Hua! Yang tampak cahaya kemerah-merahan berkelebat tapi membuat Hek Sin Kun tak sempat menjerit dan terhuyung-huyung ke belakang lalu roboh, Ternyata kepalanya telah terpapas sebelah dan darah segarnya langsung mengucur dengan deras, Seh Cing Hua masih ingat akan hubungan kakak beradik, maka tiada niat membunuhnya, Tapi Hek Sin Kun malah memberi isyarat kepada para penjaga agar mengundang Liok Ci Khim Mo. itu membuat Seh Cing menjadi marah besar, Menurut anggapannya, orang seperti Hek Sin Kun sungguh tiada artinya sama sekali. Oleh karena itu, barulah dia turun tangan membunuhnya,
Kemarahan Seh Cing Hua belum reda. Dia pun mengayunkan kakinya untuk menendang mayat Hek Sin Kun.
2781 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Di undakan batu itu terdapat cukup banyak jago tangguh, namun begitu Seh Cing Hua membunuh Hek Sin Kun hanya dengan satu jurus, mereka tidak berani menyerangnya, Seh Cing Hua bergerak cepat melesat pergi Ketika Liok Ci Khim Mo muncul di situ, Seh Cing Hua sudah pergi jauh, Liok Ci Khim Mo tidak mengejarnya, karena Seh Cing Hua sudah melesat belasan mil, barulah berhenti walaupun dia telah membunuh Hek Sin Kun, namun hatinya masih tetap merasa kesal
Sebelum meninggalkan lembah itu, dia pernah berdebat dengan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, suaminya. Kalau saat ini pulang tanpa membawa hasil apa-apa, meskipun Tam Sen tidak akan mentertawakannya, tapi dia tetap merasa malu, Seh Cing Hua berpikir, Toan Bok Ang berani seorang diri menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong, mengapa dia tidak"
Dia berhati keras, Begitu berpikir tentang itu, langsung membalikkan badannya, Ternyata dia kembali ke istana Ci Cun Kiong. Akan tetapi mendadak dia berpikir lagi, apabila dia pergi ke sana, sama juga mencari mati itu membuatnya tidak dapat mengambil keputusan sehingga berjalan perlahan. Tak seberapa lama kemudian dia sampai di sebuah lembah kecil Di lembah itu terdapat sebuah sungai Rerum-putannya menghijau dan bunga-bunga liar memekar indah, sungguh sunyi dan indah lembah itu! Namun saat ini, hati Seh Cing Hua sedang kacau, bagaimana mungkin bisa menikmati keindahan lembah itu"
Lembah itu tiada jalan keluar Ketika Seh Cing Hua baru mau mundur, mendadak malah berdiri di situ. Di saat bersamaan, dia pun merasa heran, Ternyata dia melihat 2782
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
segundukan tanah yang tidak begitu tinggi di pinggir sungai Yang membuatnya heran dan terbelalak adalah rerumputan di atas gundukan tanah itu, tampak bergerak ke atas, Semula Seh Cing Hua mengira matanya lamur, namun setelah diperhatikan dengan seksama, gundukan tanah itu memang bergerak ke atas.
Sekujur badan Seh Cing Hua merinding. Dia mengira ada suatu makhluk aneh atau monster ingin menerobos keluar dari gundukan tanah itu. Seh Cing Hua segera melesat maju, sekaligus mengambil sebuah batu besar, yang kemudian ditindihkannya di atas gundukan tanah itu. Setelah melakukan itu, Seh Cing Huapun cepat-cepat meloncat ke beiakang, Dia terus memandang batu besar tersebut Namun, batu besar itu tidak bergerak sama sekali.
Berselang beberapa saat, batu besar itu tampak bergerak ke atas, Di sini perlu diketahui, lembah kecil nan indah itu merupakan tempat Oey Sim Tit mengubur mayat Toan Bok Ang. sedangkan gundukan tanah itu adalah kuburannya, Mengapa gundukan tanah itu bergerak" Perlu dijelaskan sedikit, ternyata Toan Bok Ang terluka parah oleh Pat Liong Thian Im, maka Liok Ci Khim Mo dan Oey Sim Tit menganggap gadis itu telah mati.
Lagi pula Oey Sim Tit telah memeriksa nafas Toan Bok Ang, gadis itu sudah tidak bernafas sama sekali, Padahal sesungguhnya Toan Bok Ang belum mati, namun Liok Ci Khim Mo dan Oey Sim Tit mengiranya telah mati, Oleh karena itu, Oey Sim Tit menguburnya di lembah kecil itu, Tapi memang untung, lubang yang digali Oey Sim Tit tidak begitu da!am, lagi pula tanah yang diurug itu tidak begitu padat.
2783 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Semua itu boleh dikatakan kebetulan, sebab di dalam tanah, Toan Bok Ang justru memperoleh hawa dasar bumi, sehingga membuatnya siuman dan bernafas seperti biasa.
Akan tetapi, pikirannya masih kosong, tidak tahu dirinya berada di mana, Berselang sesaat, barulah dia merasa badannya tertindih sesuatu, sulit baginya bernafas dan membuka mata nya.
Karena itu, Toan Bok Ang cepat-cepat menghimpun hawa murninya, barulah merasa lega dan tenang. Setelah dia merasa lega dan tenang, perlahan-lahan teringat kembali apa yang telah menimpa dtrinya, Akan tetapi, dia tidak ingat dan tidak tahu apa sebabnya dirinya berada di tempat itu.
Toan Bok Ang terus berpikir, akhirnya berseru dalam hati,
"Aku sudah mati!" Ternyata dia tahu bahwa dirinya telah mati, namun setelah mati kok masih bisa merasa" itu tidak seperti orang mati, tapi justru telah dikuburkan orang. Toan Bok Ang terus berpikir, akhirnya dia paham. Sudah pasti Liok Ci Khim Mo menganggapnya telah mati, maka dirinya dikuburkan di tempat itu,
Tentunya Toan Bok Ang tidak tahu, bahwa yang menguburnya adalah Oey Sim Tit. Kalau Oey Sim Tit tidak bermohon pada Liok Ci Khim Mo agar Toan Bok Ang dikuburkan, sudah pasti Toan Bok Ang akan mati, sebab Liok Ci Khim Mo akan membakar mayatnya,
Tiba-tiba Toan Bok Ang merasa tangannya menggenggam sesuatu. Dia tidak terpikirkan bahwa yang digenggamnya itu adalah Busur Api. Setelah tahu dirinya belum mati, barulah dia 2784
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
berusaha bangkit, seandainya dia tidak terluka parah, pasti tidak sulit untuk bangkit, Saat ini, luka yang dideritanya baru sembuh dua tiga bagian, Maka, ketika dia berusaha bangkit, gundukan tanah itu hanya bergerak ke atas.
Sedangkan di saat bersamaan, kebetulan Seh Cing Hua berada di tempat itu. pengalaman Seh Cing Hua amat luas dalam rimba persilatan Apapun pernah disaksikannya, Tapi kali ini justru amat di luar dugaannya, Gundukan tanah itu kuburan seseorang, bahkan orang itu masih hidup dan juga Toan Bok Ang.
Lantaran Seh Cing Hua menaruh batu besar di atas gundukan tanah tersebut, membuat susah Toan Bok Ang yang sedang berusaha bangkit, Padahal Toan Bok Ang amat girang, karena badannya sudah mulai bangkit ke atas! Akan tetapi, mendadak merasakan adanya sesuatu menindih di atas, sehingga menyebabkan badannya sulit untuk bangkit, dan itu amat mengejutkannya,
Toan Bok Ang tidak tahu dirinya berada di mana, Dia mengira masih berada di dalam lingkungan istana Ci Cun Kiong, maka ada orang menjaga di situ. Setelah berpikir sejenak, dia mengambil keputusan untuk berusaha bangkit, Karena kalau dia tidak cepat-cepat keluar dari lubang itu, lama kelamaan pasti akan mati, Toan Bok Ang mulai menghimpun hawa murninya, sehingga luka yang dideritanya menjadi sembuh satu bagian lagi, Dia berhasil bangkit sedikit, membuat batu besar itu bergerak ke atas sedikit Seh Cing Hua terbelalak menyaksikannya dan membatin, sungguh lihay mahluk yang ada di dalam tanah itu! Seh Cing Hua cepat-cepat mendekati sebuah batu yang jauh lebih besar dari batu tadi.
2785 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, di saat bersamaan, gundukan tanah itu turun kembali Di saat itu pula Seh Cing Hua menaruh sebuah batu besar lagi di atas gundukan tanah tersebut, dan gundukan tanah itu tak bergerak lagi,
Toan Bok Ang yang berusaha bangkit itu bertambah susah, Padahal gadis itu sudah hampir berhasil bangkit, Tapi karena ditindih lagi dengan sebuah batu besar yang beratnya hampir dua tiga ratus kati, maka badannya tak mampu bergerak di dalam tanah,
Toan Bok Ang sama sekali tidak dapat bernafas, hanya mengandalkan hawa murninya saja, Berselang beberapa saat, karena Toan Bok Ang terus menerus menghimpun hawa murninya, maka luka yang dideritanya semakin pulih, Toan Bok Ang berusaha bangkit, Seh Cing Hua terus memperhatikan gundukan tanah itu, Ketika melihat gundukan tanah itu bergerak ke atas lagi, hatinya bertambah terkejut, dan dia langsung melesat ke atas batu besar itu, kemudian mengeluarkan ilmu pemberat badan. Toan Bok Ang mendadak merasa badannya seperti tertindih sebuah gunung, sehingga membuat badannya tak dapat bergerak sama sekali, Betapa cemasnya Toan Bok Ang, nyaris membuatnya putus asa. Namun mendadak dia kembali tenang, sebab setiap kali tindihan dari atas bertambah berat, justru membuat hawa murni di dalam tubuhnya terus berputar dengan cepat, dan luka yang dideritanya bertambah pulih,
Setelah merasa demikian, hati Toan Bok Ang bertambah tenang, sementara Seh Cing Hua yang berdiri di atas batu besar itu tidak merasakan adanya gerakan apa-apa di dalam tanah, Dia mengira mahluk di dalam tanah itu telah mati tertindih.
2786 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika dia baru mau meloncat turun, Toan Bok Ang menghimpun hawa murninya lagi, Akhirnya hawa murninya tak terkendali kan, seperti kejadian Kim Kut Lau yang menginjak bagian dadanya di undakan batu di istana Ci Cun Kiong,
Betapa girangnya Toan Bok Ang. Dia langsung mengalihkan hawa murninya ke atas, Bukan main dahsyatnya terjangan tenaga itu. Seh Cing Hua yang berdiri di atas batu, mendadak merasakan adanya tenaga yang amat dahsyat menerjang ke arahnya, sehingga membuat badannya terpental ke udara. Bukan main terkejutnya Seh Cing Hua, Namun dia adalah pesilat tangguh, Ketika badannya terpental ke udara, dia cepat-cepat bersalto sekaligus menggerakkan senjata Can Thian Cin untuk melindungi dirinya, Di saat bersamaan, dia mendengar suara menderu-deru.
Ternyata kedua batu besar itu melayang ke atas setinggi tujuh depaan, dan gundukan tanah itu pun berhamburan kemana-mana, Setelah itu, tampak sesuatu muncul dari dalam tanah, sedangkan Seh Cing Hua sudah melayang turun, Dia terbelalak saking terkejut dan juga ingin melihat jelas makluk apa yang muncul dari dalam tanah itu,
* * * * Bab 130 Di bawah sinar sang surya, Seh Cing Hua dapat melihat dengan jelas sekali Setelah melihat, dia bertambah terbelalak dan mulutnya ternganga lebar saking tertegun. Ternyata bukan makluk aneh yang muncul dari dalam tanah itu melainkan seorang gadis berlengan tunggal, tidak lain adalah Toan Bok Ang yang telah mati itu, saat ini, Toan Bok Ang juga telah membalikkan badannya, sehingga mereka berdua beradu 2787
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
pandang, Toan Bok Ang tertegun. Seh Cing Hua menunjuk Toan Bok Ang seraya bertanya terputus-putus,
"Kau... bukankah kau sudah mati?"
Selama ini Seh Cing Hua tidak pernah merasa takut terhadap apa pun. Namun saat ini dia justru merasa agak takut, sehingga sekujur badannya merinding. Sedangkan Toan Bok Ang tampak terheran-heran,
"Bibi" Kok bibi berada di sini?"
Sembari berkata, Toan Bok Ang mendekati Seh Cing Hua.
Mendadak Seh Cing Hua terbelalak sehingga mengeluarkan suara "Ih".
"Apa yang berada di tanganmu?" tanyanya, Toan Bok Ang segera melihat tangannya, dan dia pun terbelalak
"Hah! ini adalah Busur Api! Bibi, bagaimana Busur Api ini berada di tanganku?"
Seh Cing Hua memandangnya terheran-heran.
"Aku justru ingin bertanya padamu, kok kau malah bertanya padaku?"
"Aku memang tidak tahu, Aku menerjang ke dalam istana Ci Cun Kiong dan sudah mati, Namun entah apa sebabnya aku bisa hidup kembali Ketika aku tersadar, diriku sudah berada di dalam tanah!"
2788 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mendengar kata-kata itu, hati Seh Cing Hua tergerak, karena dia berpengetahuan luas, begitu pula pengalamannya.
"Nona Toan, cobalah kerahkan lima bagian Lweekangmu dan seranglah aku! Aku akan menangkis seranganmu,"
katanya, "Kalau aku cuma mengerahkan lima bagian Lweekangku, bagaimana mungkin mampu melawan Lweekang bibi?" sahut Toan Bok Ang.
Seh Cing Hua menatapnya, "Turuti saja perkataanku jangan membantah!"
Toan Bok Ang menyimpan Busur Api itu ke dalam bajunya, kemudian mengerahkan lweekangnya sesuai dengan keinginan Seh Cing Hua, lalu dilancarkannya ke arah Seh Cing Hua. Walaupun cuma lima bagian yang dikerahkan namun amat dahsyat sekali Seh Cing Hua membungkukkan badannya sedikit, sekaligus menyambut pukulan itu, Blam!
Terdengar suara benturan yang amat dahsyat Badan Toan Bok Ang tak bergeming dari tempat, sedangkan Seh Cing Hua terhuyung-huyung ke belakang tiga langkah, namun kemudian bisa berdiri tegak lagi, Toan Bok Ang terperangah, Pada saat bersamaan Seh Cing Hua berkata dengan penuh kegembiraan
"Nona Toan, kuucapkan selamat padamu! Sebab kini Lweekangmu sudah amat tinggi sekali, sudah menembus jalan darah Seng Si Hian Koan."
2789 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tentunya Toan Bok Ang tahu tentang itu, namun tetap tidak paham bagaimana bisa terjadi begitu,
"Benarkah itu, Bibi?" tanyanya dengan penuh rasa heran.
Seh Cing Hua mengangguk "Untuk apa aku membohongimu?"
Toan Bok Ang amat girang, tapi juga merasa berduka, karena kini kungfunya sudah amat tinggi sekali, tapi dia tidak punya pemuda idaman hati. Pemuda yang amat dicintainya, malah tidak mencintainya. Alangkah baiknya dirinya menjadi seorang gadis desa menikah dengan pemuda desa pula, agar hidup bahagia selama-lamanya. Ketika melihat Toan Bok Ang termangu-mangu, Seh Cing Hua sudah tahu apa yang sedang dipikirkannya,
"Buat apa kau termangu-mangu" Kini kau telah memperoleh Busur Api, bahkan kepandaianmu juga sudah amat tinggi sekali. Liok Ci Khim Mo yang amat jahat itu, bagaimana mungkin bisa hidup lagi?" katanya.
Sementara Toan Bok Ang tidak habis pikir, bagaimana Busur Api itu bisa berada di tangannya" Mereka berdua lalu kembali ke lembah tempat Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya sedang menunggu dengan hati cemas, Han Giok Shia yang tidak sabaran itu, entah sudah berapa kali ingin pergi menyelidik namun Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terus mencegahnya. Kini begitu melihat Seh Cing Hua kembali bersama Toan Bok Ang, dapat dibayangkan, betapa girangnya hati mereka!"
2790 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Lihatlah! Benda apa yang berada di tangannya?" seru Han Giok Shia.
Semua orang melihat tangan Toan Bok Ang. Begitu tahu benda itu adalah Busur Api, mereka semua bersorak kegirangan. Kini ketujuh batang Panah Bulu Api dan Busur Api itu telah berada di tangan mereka, bagaimana mereka tidak bergirang" Han Giok Shia yang tidak sabaran itu, langsung berseru-seru penuh semangat
"Mari kita menyerbu ke istana Ci Cun Kiong! Kita menyerbu ke istana Ci Cun Kiong!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut serius,
"Tunggu! Meskipun Busur Api dan Panah Bulu Api telah menyatu, mampu menundukkan Pat Liong Thian Im, tapi kita tidak bisa bertemu Liok Ci Khim Mo. Kita harus berpisah beberapa mil, barulah dapat memanahnya, Oleh karena itu, kalau kita bisa memancingnya keluar, tujuan kita baru bisa tercapai."
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata sampai di situ, Seh Cing Hua justru tersenyum
"Tua bangka, bagaimana kalau kita pergi menempuh bahaya?"
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen baru mau menjawab, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyela.
"Biar aku yang pergi" Seh Cing Hua tertawa, 2791 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha! jangan berdebat! Tentunya yang pergi menempuh bahaya itu, harus memiliki kepandaian yang paling tinggi, barulah berderajat pergi menempuh bahaya itu."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening.
"Siapa yang memiliki kepandaian paling tinggi di antara kita?"
Mendadak Seh Cing Hua menunjuk Toan Bok Ang sambil berkata.
"Selain Nona Toan, orang lain tidak boleh pergi menempuh bahaya itu, Sebab jalan darah Seng Si Hian Koannya telah tembus."
Betapa gembiranya semua orang mendengar kata-kata Seh Cing Hua itu. Mereka segera bertanya kepada Toan Bok Ang tentang apa yang dialaminya di istana Ci Cun Kiong, Toan Bok Ang segera menutur tentang kejadian itu, Semua orang terbelalak mendengar penuturannya, namun amat bergirang dalam hati,
"Kalau begitu, hanya Nona Toan yang akan berhasil memancing Liok Ci Khim Mo keluar ke pelataran di atas undakan batu itu. Kalau Nona Toan mampu bertahan beberapa saat, itu sudah cukup," kata Cit Sat Sin Kun-Tam Sen.
"Rasanya aku dapat bertahan setengah jam lebih," sahut Toan Bok Ang.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa gelak, 2792
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ha ha ha! Kalau begitu, jangan kan cuma satu Liok Ci Khim Mo, sepuluh Liok Ci Khim Mo pun dapat kita basmi!"
"Kita harus pergi mencari sebuah puncak gunung yang dekat istana Ci Cun Kiong," sela Tam Sen.
Mereka semua mengangguk lalu berangkat bersama, Lu Leng sengaja memperlambat langkahnya, agar bisa berjalan di sisi Toan Bok Ang.
"Kakak Ang, aku mengucapkan selamat padamu, kini kepandaianmu sudah amat tinggi sekali," katanya dengan suara rendah,
Toan Bok Ang menatap Lu Leng, kemudian menundukkan kepala seraya menghela nafas panjang.
"Adik Leng, seumur hidupku sudah tiada apa-apa yang dapat menggembirakan hatiku, seharusnya kau tahu perasaanku ini."
Lu Leng juga menghela nafas panjang.
"Aaah! Kakak Ang, aku tidak bisa berbicara apa-apa lagi."
Toan Bok Ang manggut-manggut, lalu melesat mengejar Tam Goat Hua dan kemudian bercakap-cakap dengannya. Lu Leng terus memandang punggungnya sambil menggeleng-gelengkan kepala,
Ketika hari mulai senja, mereka sudah tiba di sebuah puncak gunung, Kebetulan puncak gunung itu berhadapan dengan istana Ci Cun Kiong, berjarak kira-kira empat lima mil.
2793 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Entah Busur Api itu dapat memanah begitu jauh tidak?"
tanya Tam Goat Hua. "Tidak apa-apa! Apabila keadaan tidak mengizinkan, aku akan segera melarikan diri, itu pasti masih keburu," sahut Toan Bok Ang.
Mereka semua manggut-manggut, kemudian memandang ke arah istana Ci Cun Kiong. Tampak bayangan orang berjalan mondar-mandir di sana, bahkan terlihat pula begitu banyak obor menancap di pelataran.
"Aku berangkat!" ajak Toan Bok Ang.
Lu Leng segera berpesan, "Hati-hati Kakak Ang!" Toan Bok Ang memandangnya sambil menghela nafas panjang,
"Setelah urusan beres, aku akan pergi mencari guruku."
Mereka semua tahu bagaimana perasaan Toan Bok Ang.
Tentunya gadis itu tidak mau bertemu Lu Leng dan Tam Goat Hua lagi Maka mereka semua manggut-manggut, dan Toan Bok Ang melesat pergi laksana kilat,
Semua orang menunggu di puncak gunung itu. Ketujuh batang Panah Bulu Api ditaruh ke bawah, sedangkan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menggenggam Busur Api dengan perasaan tegang, Mata semua orang diarahkan ke istana Ci Cun Kiong.
2794 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berselang beberapa saat kemudian mereka melihat sosok bayangan berkelebat menuruni undakan batu, tidak lain adalah Toan Bok Ang. Ternyata dia sudah tiba di istana Ci Cun Kiong. Tujuannya hanya ingin memancing keluar Liok Ci Khim Mo, maka dia tidak ingijn membunuh orang lain. Kalau dia berniat membunuh sudah pasti para penjaga istana itu akan jadi mayat semuanya. Setelah berada di depan istana Ciu Cun Kiong, Toan Bok Ang bersiul panjang, kemudian berseru:
"Liok Chi Kim MO, cepatlah keluar!"
Suara seruannya bergema sampai beberapa mil. Seketika tampak bayangan orang berkelebat keluar dari pintu istana.
Salah seorang adalah Kou Hun Siu. Begitu melihat yang muncul itu Toan Bok Ang, air mukanya langsung berubah hebat.
"Dimana Liok Chi Kim Mo " Mengapa dia belum keluar ?"
tanya Toan Bok Ang dengan dingin. Kou Hun Siu maju selangkah, lalu menatap Toan Bok Ang.
"Apakah kau berderajad menyuruh Liok Chi Kim Mo keluar
?" bentaknya. Sambil membentak, dia menyerang dengan kelima jarinya.
Maksudnya ingin mencengkeram bahu gadis itu. Toan Bok Ang tidak berkelit, hanya mengerahkan Lweekangnya kebahunya, membiarkan bahunya dicengkeram Kou Hun Siu.
Kou Hun Siu memang berhasil mencengkeram bahu Toan Bok Ang, tapi di saat bersamaan, mendadak dari bahu gadis itu menerjang keluar tenaga yang amat dahsyat dan terdengar pula suara.
2795 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Krek ! Krek !" Ternyata kelima jari Kou Hun Siu telah patah.
Betapa terkejutnya Kou Hun Siu. Dia ingin melarikan diri, namun Toan Bok Ang telah mengayunkan kakinya menendang dadanya,
"Aaaakh...!" Kou Hun Siu menjerit Tulang di bagian dadanya telah patah semua, Badannya terpental membentur dinding batu, lalu roboh berlumuran darah dan binasa seketika. Bersamaan itu, terdengar suara "Ting Ting Ting" tiga kali, yakni suara harpa Pat Liong Khim. Toan Bok Ang cepat-cepat menghimpun hawa murninya. Tampak Liok Ci Khim Mo berjalan keluar Suara harpa Pat Liong Khim bergema sampai beberapa mil. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan lainnya yang berada di puncak gunung, sudah mendengar suara harpa tersebut, otomatis membuat hati mereka menjadi tegang sekali. Di bawah cahaya obor, tampak Toan Bok Ang dan Liok Ci Khim Mo berada di pelataran itu.
Berselang sesaat, mereka pun melihat Toan Bok Ang dan Liok Ci Khim Mo duduk berhadapan serta sayup-sayup terdengar suara Pat Liong Thian Im. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek membungkukkan badannya mengambil sebatang Panah Bulu Api.
"Biar aku yang meluncurkan panah pertama!" katanya.
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut,
"Memang harus kau yang duluan memanahnya."
2796 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menarik nafas dalam-dalam, kemudian memasang Panah Bulu Api itu pada Busur Api, Tong Hong Pek bersiul panjang. Mengerahkan tujuh bagian Lweekangnya, namun tali Busur Api itu hanya tertarik sedikit, tidak dapat melengkungkan busurnya, Karena itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terpaksa harus mengerahkan sepuluh bagian Lwee-kangnya untuk menarik tali Busur Api itu, lalu ditujukan ke arah Liok Ci Khim Mo, dan mendadak melepaskan tangannya. seketika tampak panah Bulu Api meluncur laksana kilat dan memancarkan cahaya kemerah-merahan ke arah Liok Ci Khim Mo!
Akan tetapi, tampak Liok Ci Khim Mo tak bergerak.
sedangkan cahaya kemerah-merahan itu sirna, Terlihat pula suatu benda hitam jatuh dekat Liok Ci Khim Mo kira-kira dua depa, ternyata tidak berhasil memanahnya.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek segera mengambil sebatang Panah Bulu Api lagi, Tampak cahaya kemerahmerahan meluncur laksana kilat ke arah Liok Ci Khim Mo, namun tetap jatuh di dekatnya.
Saat ini, kening Liok Ci Khim Mo telah mengucurkan keringat. Dia pun melihat cahaya kemerah-merahan yang mengarah dirinya itu adalah Panah Bulu Api. ingin rasanya dia bangkit, tapi jari tangannya harus berhenti sedangkan dia mengandalkan Pat Liong Thian Im, untuk dapat merobohkan Toan Bok Ang. Kalau dia bangkit berdiri tanpa memetik tali senar harpanya, tentunya Toan Bok Ang akan menyerangnya.
Liok Ci Kim Mo hanya berharap, ketujuh batang Panah Bulu Api itu tidak berhasil mengenail dirinya, maka dia bisa terlepas.
Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
2797 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sementara Toan Bok Ang juga melihat kedua batang Panah Bulu Api itu, Hatinya menjadi gugup karena kedua batang Panah Bulu Api itu tidak berhasil menembus Liok Ci Khim Mo.
Sedangkan dipuncak gunung itu, ketika melihat Tong Hong Pek tidak berhasil memanah Liok Ci Khim Mo, Seh Cing Hua amat penasaran, Dia langsung merebut Busur Api itu dari tangan Tong Hong Pek, sekaligus mengambil sebatang Panah Bulu Api. Tampak cahaya kemerah-merahan meluncur ke arah Liok Ci Khim Mo, namun tiada hasilnya. Seh Cing Hoa bertambah penasaran dan segera memanah lagi, tapi tetap tiada hasilnya.
Menyaksikan itu, wajah Tam-Seh berubah serius. Dia mengambil sebatang Panah Bulu Api, setelah itu tampak cahaya kemerah-merahan meluncur ke arah Liok Ci Khim Mo.
Kali ini panah Bulu Api berhasil menembus lengan baju Liok Ci Khim Mo.
Tam Seh memanah sekali lagi, tapi Panah Bulu Api itu justru menancap di dinding Istana Ci Cun Kiong, tidak berhasil mengenai Liok Ci Khim Mo. Kini mereka sudah menghabiskan enam batang Panah Bulu Api, namun belum berhasil merobohkan Liok Ci Khim Mo. Panah Bulu Api tinggal sebatang lagi. Mendadak Lu Leng berkata sambil berkertak gigi..
"Biar aku yang memanahnya!"
Tam Seh menyerahkan Busur Api itu dengan tangan gemetaran, karena berhasil atau tidak justru tergantung pada Panah Bulu Api yang terakhir ini. Setelah menerima Busur Api itu, Lu Leng melihat badan Toan Bok Ang. mulai bergoyang-goyang, Dia segera mengerahkan lwekangnya untuk memanah.
2798 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Pheng! Terdengar suara yang amat nyaring, dan seketika terlihat cahaya kemerah-merahan meluncur laksana kilat ke arah Liok Ci Khim Mo. Tak lama kemudian suara harpa itu berhenti.
Semua orang tidak tahu apa sebabnya, hanya tampak Toan Bok Ang bangkit berdiri, sedangkan Liok Ci Khim Mo berusaha melarikan diri, Tapi terlambat karena Toan Bok Ang telah melancarkan sebuah pukulan ke arahnya dan Liok Ci Khim Mo roboh seketika.
Kini semua orang baru tahu, ternyata walau Lu Leng tidak berhasil memanah Liok Ci Khim Mo, namun berhasil memanah harpa Pat Liong Khim, sehingga membuat tali senar harpa tersebut putus semua, Terlihat Toan Bok Ang membalikkan badannya memandang ke arah puncak gunung, setelah itu barulah melesat pergi, Semua orang pun segera melesat ke arah Ci Cun Kiong. Para anak buah Liok Ci Khim Mo berusaha melarikan diri, Tampak Oey Sim Tit memeluk mayat Liok Ci Khim Mo. Setelah semua orang tiba di situ, Oey Sim Tit pun melesat pergi sambil membopong mayat ayahnya...
Kini dunia persilatan telah aman. Tong Hong Pek mencukur rambut menjadi padri, sedangkan Lu Leng, Tam Goat Hua, Tam Ek Hui dan Han Giok Shia melangsungkan pernikahan. Setelah itu, Lu Leng diangkat sebagai ketua partai Gobi Pay dan Hwa San Pay..
TAMAT 2799 Bara Naga 6 Seruling Samber Nyawa Karya Chin Yung Seruling Samber Nyawa 11