Gelang Perasa 2
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long Bagian 2
"Ya " Tanya Xiao Shao Ying, "Mengapa sekarang kau berubah?"
"Sebab sekarang kau juga berubah "
Tiba-tiba pintu terbuka, dari dalam Guo Yu Niang berkata, "Dulu pertama kali kau datang kau
adalah orang miskin, sekarang kau adalah ketua cabang Tian Xiang Tang."
Tanya Xiao Shao Ying, "Setelah aku menjadi ketua cabang apakah orang lain tidak boleh
berbicara denganku?"
"Orang lain selalu berhati-hati."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Kelihatannya menjadi ketua cabang bukan hal
baik." Kata Guo Yu Niang, "Paling sedikit ada satu macam kebaikan yang bisa kau lakukan, yaitu
kencing di mangkuk orang lain"
Ge Ting Xiang sedang minum arak.
Dia minum dengan pelan pelan dan sedikit, tapi cawan di tangannya selalu penuh dengan arak.
Wang Tong tidak ada di ruangan itu, tidak ada orang lain, malam hari adalah waktu untuk
dirinya sendiri. Xiao Shao Ying sudah berada di hadapan Ge Ting Xiang dengan mengenakan baju putih seputih
salju. Ge Ting Xiang tertawa dan bertanya, "Apakah baju ini baru pertama kali kau pakai?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Ini baru kupakai satu hari."
"Mengapa?" "Tidak apa-apa."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Hari ini kau belum mabuk?"
"Belum." Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kau benar-benar pernah mabuk?"
"Jarang." Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Paling sedikit jika ada seorang menguntitku aku tidak
akan mabuk." Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Sebenarnya Ge Er Hu sangat pintar tapi jika
dibandingkan denganmu dia seperti seekor babi."
Ge Ting Xiang mengambil secawan arak tapi dia tidak minum dan meletakkannya kembali.
Tiba-tiba Xiao Shao Ying bertanya, "Apakah tanganmu selalu memegang cawan arak?"
"Apa anehnya?" Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Kadang-kadang cawan arak juga bisa menjadi
senjata yang mematikan"
"Senjata" Senjata apa?"
"Sebagai senjata yang membuat orang tidak waspada."
"Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Banyak orang jika melihat seseorang memegang cawan dia menjadi tidak
waspada." "Oh!" Kata Xiao Shao Ying melanjutkan, "Karena orang beranggapan seseorang yang memegang
cawan arak lebih mudah dihadapi."
Kata Ge Ting Xiang, "Kau benar-benar pintar"
"Aku bukan orang bodoh "
Suara Ge Ting Xiang tiba-tiba terhenti dan dia berkata dengan dingin, "Tapi kau melupakan
satu hal." "Oh?" Kata Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau melupakan satu hal."
"Aku tidak lupa."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sekarang kau datang dengan tangan kosong."
"Aku sudah berjanji padamu datang pada pukul berapa?"
"Malam ini jam 1."
Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Apakah sekarang sudah jam 1?"
"Belum." Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Karena itu kita masih punya waktu untuk minum arak."
Ge Ting Xiang tidak bertanya lagi dan dia berkata, "Kadang-kadang seorang yang pintar bisa
melakukan hal yang bodoh. Aku berharap kau tidak melakukannya."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku belum mabuk."
"Kapan kau akan mabuk?"
"Jika aku ingin mabuk."
"Kapan kau ingin mabuk?"
"Secepatnya." Ge Ting Xiang melihat dia tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Baiklah ambil
cawan besar, aku ingin lihat kau bisa minum berapa banyak"
Hanya minum 3 gelas. Xiao Shao Ying pasti belum mabuk, tapi waktunya sudah tiba.
Sekarang sudah pukul 1. Mata Ge Ting Xiang berkilauan, "Apakah sudah waktunya?"
"Benar." Tiba-tiba dia membalikkan badan dan bergerak dengan cepat.
Lampu yang berada di ruangan itu segera dipadamkan oleh Xiao Shao Ying. Ruangan itu
menjadi gelap gellita. Pada waktu yang bersamaan, 2 bayangan orang masuk tapi tidak jelas siapa yang masuk.
Di luar ada cahaya bintang namun begitu cahaya lampu dipadamkan tidak ada orang yang bisa
langsung melihat keadaan.
Dalam kegelapan ada yang berteriak, ada yang membentak ada yang roboh, meja dan kursi
sudah terguling. Kemudian ada api yang berkilauan.
Lampu sudah dinyalakan lagi.
Guo Yu Niang masih duduk dengan manis di sana.
Ge Ting Xiang masih duduk tidak bergerak, di tangannya masih memegang cawan.
Xiao Shao Ying tampaknya tidak pernah bergerak, tapi baju putihnya sudah terkena darah,
seperti bunga Mei Hua berjatuhan di atas salju
Di dalam ruangan ada 2 orang yang roboh tapi bukan Ge Ting Xiang.
Yang roboh adalah Yang Ling dan Wang Rui.
Tidak ada angin, tidak ada suara.
Pukul satu sudah lewat, malam sudah larut, cawan Ge Ting Xiang sekeping demi sekeping jatuh
ke atas meja Cawannya pecah berkeping-keping.
Wang Rui telungkup di lantai, mengeluarkan erang kesakitan. Yang Ling sudah berhenti
bernafas. Xiao Shao Ying melihat bercak darah di bajunya, tiba-tiba dia tertawa dan berkata, "Apakah kau
tahu mengapa baju ini hanya bisa dipakai satu kali?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan tertawa, "Mulai hari ini baju semahal apa pun boleh kau pakai
hanya satu kali." "Aku akan selalu mengingat kalimat ini."
"Aku tahu ingatanmu sangat baik."
"Aku juga tidak akan melakukan kesalahan."
Ge Ting Xiang tersenyum dan berkata, "Kau benar-benar tidak mabuk."
"Tapi sekarang aku benar-benar ingin mabuk"
"Jika kau ingin mabuk, kapan pun kau boleh mabuk "
"Aku..." Belum habis kata-kata itu diucapkan, Yang Ling yang tadi seperti orang mati tiba-tiba melompat
dan menerkam. Terkamannya masih sekuat dan seganas seekor cheetah. Yang Ling tahu ini adalah
serangannya yang terakhir.
Serangan terakhir ini biasanya sangat berbahaya.
Tapi Xiao Shao Ying hanya membalikkan tangan memukul leher belakangnya, dengan segera
dia roboh lagi. Begitu dia roboh, dia berteriak dengan marah, "Kau benar-benar orang yang tega menjual
teman untuk mencari keuntungan, aku tidak salah lihat."
"Kau salah, aku bukan orang yang suka menjual teman"
Yang Ling sangat marah, "Kau masih mau membantah"!"
"Mengapa aku harus membantah?"
"Apakah kau tidak pernah mengkhianati kami?"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Aku mengkhianatimu karena kau bukan temanku."
Dengan marah Yang Ling berkata, "Di dalam Shuang Huan Men kau juga tidak ada teman?"
Waktu Xiao Shao Ying diusir memang tidak ada orang Shuang Huang Men yang memihaknya.
Wang Rui telungkup di bawah, menggesekkan kepalanya ke batu yang keras, dengan dingin dia
berkata, "Kita tidak bisa menyalahkan dia."
"Mengapa tidak bisa menyalahkan dia?"
"Ini adalah kesalahan kita sendiri, seharusnya kita jangan percaya kepadanya, karena
sebenarnya dia adalah binatang yang tidak tahu malu!"
Dia mengangkat kepala dan berkata, "Kita percaya kepada dia, kita juga binatang."
Yang Ling tertawa seperti orang gila dan berkata. "Benar, aku adalah seekor binatang, binatang
seharusnya mati" Dia mulai juga mulai menggosokkan mukanya ke papan batu mukanya sudah hancur.
Xiao Shao Ying melihat mereka berdua, ekspresinya tidak berubah. Tiba-tiba dia berbalik dan
melihat kepada Ge Ting Xiang dan berkata, "Dua orang ini sudah aku berikan kepadamu."
"Benar." "Sekarang mereka menjadi milikmu "
"Benar." "Tapi sekarang mereka masih marah-marah kepada ketua cabangmu, apakah kau hanya
mendengar saja" Apakah semua kata-kata mereka enak didengar?"
"Tidak enak didengar"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berteriak, "Ge Xin."
"Ya." "Bawa 2 orang ini, pelihara mereka hingga gemuk, semakin gemuk semakin baik"
Waktu Xiao Shao Ying masuk, tidak ada satu pun bayangan orang, tapi begitu Ge Ting Xiang
berteriak, di luar pintu sudah muncul 4 orang.
Begitu mereka berdua digotong keluar, Ge Ting Xiang baru tertawa dan berkata, "Apakah kau
tahu mengapa aku harus memelihara mereka hingga gemuk?"
Xiao Shao Ying juga tersenyum.
Kata Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau tahu" Coba kau katakan!"
"Jika seseorang kehidupannya enak dia tidak ingin mati."
"Benar" "Orang yang tidak ingin mati akan bicara jujur."
Dengan tersenyum dia berkata, "Begitu mereka ingin berkata jujur, kita baru tahu, apakah
Shuang Huan Men sudah benar-benar musnah.
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Benar, kata-katamu sangat bagus. Bawa cangkir yang
besar, malam ini aku juga ingin mabuk."
Kata Guo Yu Niang, "Benar, sekarang kalian boleh mabuk"
Bab 6 Rahasia dalam Ruangan Rahasia
Lampu bergoyang-goyang, apakah karena angin"
Berasal dari mana angin itu"
Mengapa pinggang Guo Yu Niang pun ikut bergoyang"
"Kau sudah mabuk."
Xiao Shao Ying ingin menggelengkan kepala tapi dia takut jika melakukannya kepalanya akan
lepas dari badannya. "Kali ini sepertinya benar-benar mabuk."
"Apakah benar?"
Apa dia benar-benar mabuk atau hanya pura-pura mabuk yang penting mabuk.
Benar atau palsu. Palsu dan benar kehidupan seperti sandiwara, tidak ada yang benar-benar
serius. Kata Guo Yu Niang, "Kau harus tidur sebentar."
"Baiklah, aku akan tidur."
Tidur atau tidak tidur, apakah ada bedanya" Apakah kehidupan ini adalah sebuah mimpi.
"Di belakang ada kamar tamu, kau tidurlah di sana"
Suara yang manis ini adalah suara milik Guo Yu Niang.
"Apakah kau yang akan mengantarku ke sana?"
"Baiklah, aku yang mengantarkanmu ke sana"
Guo Yu Niang membuka pintu, mengapa Ge Ting Xiang tidak melarangnya"
Apakah dia juga sedang mabuk"
Ge Xin masih berdiri di luar pintu. Dia sama sekali tidak bergerak.
Tiba-tiba Xiao Shao Ying berjalan ke arahnya dan mencubit wajahnya kemudian dia bertanya,
"Apakah orang ini patung?"
Yang pasti bukan. Xiao Shao Ying tertawa, dan terus tertawa.
Memang dia adalah orang yang senang tertawa, tapi sekarang sepertinya sudah pada tahap dia
bisa tertawa sepuas-puasnya.
Angin berhembus melewati beranda
Bila ada orang yang datang juga tidak tahu dari mana asalnya" Akan pergi kemana pula"
Kamar tamu ini baru dibangun, dindingnya baru dicat, kertas jendela baru ditempel, meja
terbuat dari kayu Tan Xiang (kayu yang mengeluarkan wangi khas), papan meja terbuat dari
keramik, lampu terbuat dari tembaga. Selimut yang disulam dan tersimpan di atas tempat tidur
yang juga baru. Semuanya baru
Apakah ini artinya Xiao Shao Ying mulai melewati hidup yang baru"
Dia menjatuhkan diri ke atas tempat tidur yang empuk dan yang masih baru.
Xiao Shao Ying berkata, "Ini adalah tempat tidur yang sangat nyaman."
Kata Guo Yu Niang, "Tempat tidur ini belum ada yang pernah mnggunakannya."
Suaranya sangat lembut, lebih lembut dari selimut yang berada di tempat tidurnya.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku tidur sendiri di tempat yang begini nyaman sungguh tidak nyaman
seperti minum arak seorang diri."
Kata Guo Yu Niang, "Aku akan mencarikan teman untuk menemanimu."
Guo Yu Niang tahu bahwa Xiao Shao Ying sedang memandang ke arah bawah pinggangnya
Guo Yu Niang tidak marah.
Guo Yu Niang tertawa dan bertanya, "Kau senang perempuan seperti apa" Aku pasti akan
mencarikannya" "Yang kusukai adalah dirimu."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying melompat dan memeluk Guo Yu Niang, mereka berdua bergulingan di
atas tempat tidur. Guo Yu Niang terpekik pelan karena terkejut, dia berusaha memberontak, tapi sedikit pun tidak
ada tenaga. Guo Yu Niang sangat lembut, harum dan manis seperti manisan kapas.
Dadanya lebih putih dibandingkan dengan kapas, putih berkilau.
Xiao Shao Ying sudah ada di atas tubuhnya. Guo Yu Niang sudah tidak dapat bergerak lagi. Dia
hanya bisa meringis. Guo Yu Niang sudah merasakan kedua belah kakinya dibuka.
Gu Yu Niang berkata, "Jangan, jangan kau lakukan.. "
Dia tidak bisa melawan juga tidak bisa memberontak, dia hanya bisa memohon, tapi dia merasa
percuma minta tolong pada laki-laki yang sudah gila ini.
Xiao Shao Ying sudah mulai membuka baju Guo Yu Niang. Guo Yu Niang hanya bisa berteriak.
Pada saat itu ada sepasang tangan yang mendekat dan mengangkat Xiao Shao Ying dan
membuatnya berdiri. Sebelah tangannya diayunkan kemudian menggamparnya, gamparan ini tidak berat, hanya
membuatnya sadar. Benar saja Xiao Shao Ying yang mabuk mulai sedikit sadar, dia sudah bisa melihat wajah Ge
Ting Xiang yang marah. Ge Ting Xiang ternyata tidak mabuk, dia sedang memelototi Xiao Shao Ying dan dia
membentak, "Kau sangat berani dan sangat keterlaluan "
Xiao Shao Ying masih tertawa dan berkata, "Aku memang sangat pemberani."
"Kata-kataku juga berani kau lupakan?"
"Aku tidak lupa."
"Apakah kau benar-benar tidak lupa?"
"Kau bilang tidak boleh banyak lihat dan juga tidak boleh berpikir macam-macan, kata-katamu
selalu aku ingat" Kata Ge Ting Xiang bertambah marah, "Kalau kau ingat kenapa kau lalukan hal ini?"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau bilang, aku tidak boleh pegang dia."
Ge Ting Xiang melihat dia lalu tersenyum. Tangannya melepaskan genggamannya dan berkata,
"Lebih baik kau diam di sini dan tidur, setelah sadar baru kau temui aku."
Xiao Shao Ying tertidur di atas tempat tidurnya dan kepalanya ditutupi oleh selimut, tapi
mulutnya tetap berkata, "Tempat tidur ini begitu besar bagaimana aku tidurnya?"
Tapi dia tetap tidur, tidur dengan cepat dan sangat lelap.
Begitu dia bangun, dia menyadari bahwa dia tidak sendiri di tempat tidurnya. Di sisinya ada
seorang perempuan. Perempuan ini seperti bunga, kulitnya putih, bibirnya manis, matanya yang membuat orang
tertarik. Guo Yu Niang" Xiao Shao Ying hampir tidak mempercayainya. Dia mengosok-gosokkan matanya dan membuka
matanya lebar-lebar. Dia baru tahu perempuan ini bukan Guo Yu Niang, tapi hanya 60% mirip Guo
Yu Niang. Tanya Xiao Shao Ying, "Siapa kau?"
Perempuan itu menjawab dengan memandang Xiao Shao Ying dengan matanya yang besarnya,
"Xiao Xia. Guo Xiao Xia."
Xiao Shao Ying tertawa dan bertanya. "Apakah di sini semua perempuan bermarga Guo?"
"Hanya ada 2 yang bermarga Guo"
"Yang mana?"
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku dan kakakku"
Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti dan berkata, "Guo Yu Niang adalah kakakmu."
Guo Xiao Xia berkata, "Apakah kau juga menganggap aku mirip dengan dia?"
"Sangat mirip "
"Sebenarnya aku dan dia sama sekali tidak mirip "
"Oh." "Kakakku adalah siluman yang mencelakakan orang."
Xiao Shao Ying tertawa lagi.
Kata Guo Xiao Xia, "Mungkin dia bukan benar-benar ingin menarik orang lain, tapi dia
ditakdirkan menjadi siluman untuk mencelakakan orang lain. Begitu melihat laki-laki, dia akan
menjadi begitu, membuat orang lain mengira dia jatuh cinta kepada orang itu."
"Lalu bagaimana?"
Guo Xiao Xia tertawa dingin dan berkata, "Laki-laki selalu salah sangka melihat dia begitu,
selalu ingin menarik dia."
Kata Xiao Shao Ying,"Apakah dulu ada yang mencoba begitu?"
"Ada, ada beberapa orang"
"Sekarang..." "Sekarang orang-orang itu semua sudah masuk ke dalam peti mati"
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Ternyata pak tua Ge Ting Xiang seorang yang
sangat pencemburu." "Karena itu aku merasa aneh
"Mengapa aneh?"
"Apakah kemarin malam kau juga coba-coba?"
"Aku adalah seorang laki-laki."
"Kau masih bisa hidup."
Kemudian Guo Xiao Xia berkata lagi, "Bila ada laki-laki yang berani mempunyai pikiran macammacam
terhadap Guo Yu Niang, ketua belum pernah melepaskannya. Aku tidak mengerti mengapa
dia bisa melepaskanmu?"
Kata Xiao Shao Ying, "Karena itu, kau datang untuk mencari tahu apakah ada perbedaan antara
aku dengan laki-laki yang lain bukan?"
Kata Guo Xiao Xia dengan dingin, "Kau mengira aku sendiri yang ingin datang kemari?"
"Apakah bukan?"
"Yang pasti bukan."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah ketua yang menyuruhmuu datang kemari?"
Guo Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Aku lebih tidak mengerti lagi, ketua selalu baik
kepadaku juga tidak ingin ada laki-laki lain yang memegangku, mengapa kali ini dia menyuruh aku
menemanimu?" Mata Xiao Shao Ying berputar-putar dan berkata, "Ini pasti ada sebabnya."
"Apakah alasannya?"
Xiao Shao Ying membalikkan badan dan memeluk dia, dan berbisik, "Karena dia tahu bahwa
kau pasti suka kepadaku."
Di taman bunga ada bermacam-macam bunga sedang mekar. Di teras ada 8 orang sedang
berdiri tegak. Setiap orang terlihat lebih kuat dan lebih semangat dibanding dengan Ge Xin.
Di sini penjaga berjaga setiap hari, pagi hari penjagaan lebih ketat daripada malam hari.
Mungkin Ge Xin sedang tidur karena semua orang pasti harus tidur.
Xiao Shao Ying sudah melewati beranda, Ge Ting Xiang sedang menunggunya di ruangan
rahasia. Ketua Ge jarang menerima anak buahnya di kamar rahasia. Dia mencari Xiao Shao Ying
mungkin ada hal yang sangat rahasia yang harus dibicarakan.
"Ketua, Xiao Shao Ying sudah datang."
Xiao Shao Ying baru tiba di depan pintu, sudah ada orang yang berteriak, menjadi ketua
cabang benar-benar sangat disegani orang.
Pintu segera dibuka. Yang membuka pintu adalah Ge Ting Xiang sendiri. Guo Yu Niang tidak berada di dalam
ruangan Xiao Shao Ying merasa lega, dia juga malu bertemu dengan Guo Yu Niang.
Angin berhembus membawa wangi bunga, sinar matahari menyinari sudut ruangan.
"Hari ini cuaca sangat bagus," kata Ge Ting Xiang dengan tersenyum. Dengan santai dia
berkata lagi, "Mengapa wajahmu begitu pucat?"
Xiao Shao Ying tertawa kecut dan menjawab, "Kepalaku masih sakit, kemarin malam aku
benar-benar mabuk" Kata Ge Ting Xiang, "Pada waktu Xiao Xia masuk, apakah kau juga sudah tidak tahu?"
Xiao Shao Ying tertawa kecut dan menggelengkan kepala.
"Kau melewati malam yang begitu indah dengan sia-sia."
Xiao Shao Ying tertawa dan mengangguk.
"Karena itu pagi ini kau harus memikirkan cara untuk menggantikannya."
"Karena itu wajahku menjadi pucat"
Ge Ting Xiang tertawa, sepertinya dia sudah lupa dengan kejadian semalam.
Dia menepuk pundak Xiao Shao Ying dan berkata, "Karena itu kau harus berhati-hati, sebab
gadis itu susah dihadapi"
"Dia juga senang bicara."
"Apa yang dibicarakan olehnya?"
"Dia merasa aneh, mengapa kau bisa melepaskanku?"
"Hal itu walaupun kau salah, tapi kadang-kadang melakukan kesalahan ada gunanya juga."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah berbuat kesalahan juga ada gunannya?"
"Seseorang jika hatinya mempunyai rencana dan pikiran yang dalam, dia tidak akan salah."
Xiao Shao Ying masih tidak mengerti, "Tapi aku..." Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti,
"Karena aku berbuat kesalahan hal itu bisa membuktikan aku tidak mempunyai rencana yang
busuk" Kata Ge Ting Xiang, "Kalau kau datang untuk membalas dendam, kemarin malam kau tidak
akan mabuk, lebih-lebih tidak akan melakukan hal itu"
C?e Ting Xiang tersenyum dan berkata, "Karena itu, hari ini aku mencarimu."
"Untuk apa mencariku?"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang membalikkan badannya, menutup pintu, jendela dan dia berbalik lagi
kemudian berkata lagi, "Sebenarnya aku sedang mencari asisten sepertimu"
"Apakah sekarang kau masih membutuhkan seorang asisten?"
"Aku masih mempunyai musuh."
"Shuang Huan Men sudah musnah, di daerah ini siapa lagi yang berani melawanmu?"
"Hanya ada satu orang."
"Siapa?" "Hanya satu orang, tapi dia adalah seekor naga."
Xiao Shao Ying menghela nafas dan bertanya, "Apakah seekor naga hijau?"
Ge Ting Xiang mengangguk "Qing Long Bang?"
Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Selain Qing Long Bang, siapa lagi yang berani
melawan kita?" Mulut Xiao Shao Ying tertutup, dia tahu bahwa Qing Long Bang adalah suatu perkumpulan yang
menakutkan. Kata Ge Ting Xiang, "Qing Long Bang mempunyai banyak cabang, sebanyak 360 tempat, dan
cabang-cabangnya tersebar dimana-mana."
"Apakah di daerah sini juga ada cabangnya?"
"Beberapa tahun yang lalu sudah ada, tapi di sini adalah kekuasaan Shuang Huan Men maka
kekuatan Qing Long Bang tidak dapat berkembang."
Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang Shuang Huan Men sudah musnah, sekarang Tian Xiang Tang
sudah bisa menggantikannya"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena ada mereka maka Tian Xiang Tang tidak mempunyai kesempatan."
Kata Xiao Shao Ying, "Bila mereka tahu diri, seharusnya mereka harus keluar dari daerah ini"
Kata Ge Ting Xiang dengan tertawa dingin, "Mereka tidak tahu diri."
Xiao Shao Ying juga tertawa dingin,
"Apakah mereka berani berebut dengan Tian Xiang Tang?"
Kata Ge Ting Xiang, "Mereka menginginkan Tian Xiang Tang masuk menjadi anggota mereka
dan menjadi salah cabang mereka."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying berkata, "Ini benar-benar seperti mimpi di siang bolong!"
"Tapi ini bukan mimpi."
Dengan serius Ge Ting Xiang meneruskan, "Mereka telah memberi batas waktu, tanggal 9
bulan 9, sebelum waktu itu, kita harus sudah memberikan jawaban."
"Jika kau menolaknya, bagaimana?"
"Aku tidak dapat melewati tanggal 9 bulan 9 malam"
"Apakah ini adalah perkataan mereka"
"Benar." Seru Xiao Shao Ying, "Kentut!"
"Tapi ini bukan kentut."
Kata-kata yang dikatakan Qing Long Bang pasti akan dilaksanakan dan bukan omong kosong
belaka. "Apakah kau sudah bertemu dengan orang-orang mereka?"
Ge Ting Xiang mengelengkan kepala dan berkata, "Belum, aku hanya menerima 3 pucuk surat
dari mereka." "Apakah mereka tidak mengantarkan surat itu langsung kepadamu?"
"Tidak." "Di surat itu tertulis apa saja?"
"Tanggal 9, bulan 9."
"Apa artinya?" Jawab Ge Ting Xiang, "Dalam 1 tahun ada 365 hari, cabang mereka juga ada 365 cabang,
karena itu mereka memberi tanda pada setiap cabangnya dengan tanggal."
Tanya Xiao Shao Ying, "Bulan 9 tanggal 9 itu apakah artinya cabang itu berada di daerah ini?"
"Mungkin." "Siapa nama ketua cabang di daerah ini?"
"Tidak ada yang tahu "
"Di mana letak cabangnya juga tidak ada yang mengetahuinya?"
"Tidak ada." Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Ini adalah hal yang paling menakutkan. Jika mereka
menyerang terang-terangan aku tidak takut, tapi dengan cara seperti ini kita harus selalu waspada
terhadap sergapan yang tiba-tiba"
Ge Ting Xiang tidak sadar karena marah, dia lupa bahwa ketika menghadapi Shuang Huan Men
dia menyerang secara tidak terang-terangan.
Tapi Xiao Shao Ying setuju dengan perkataan Ge Ting Xiang dan berkata, "Serangan secara
terang-terangan bisa membuat kita waspada, tapi serangan secara sembunyi-sembunyi seperti ini
kita tidak bisa waspada. Kata-katamu ini memang tepat."
Kata Ge Ting Xiang,"Ada satu kalimat yang harus kau ingat."
"Apakah itu?" "Siapa yang turun tangan lebih dulu dia yang akan menang, yang terakhir turun tangan pasti
kalah." Ge Ting Xiang berkata, "Mereka siap pada tanggal 9 bulan 9, aku harus menyerang mereka
terlebih dulu sebelum hari itu"
Tanya Xiao Shao Ying, "Karena itu kau harus mengetahui di mana letak cabang Qing Long
Bang?" Jawab Ge Ting Xiang, "Pekerjaan ini yang akan aku tugaskan padamu. Hal ini memang tidak
mudah bagimu, tapi sepertinya tidak ada orang lain yang lebih cocok dibandingkan denganmu."
Xiao Shao Ying berpikir, sebelum dia bertanya Ge Ting Xiang sudah menjelaskan,
"Walaupun kau sudah menjadi ketua cabang Tian Xiang Tang, tapi di luar tidak ada yang
mengetahuinya ditambah kau adalah seorang yang sangat pintar yang selalu berpura-pura
bodoh." "Kau pernah menerima 3 pucuk surat dari mereka?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata "Tulisan yang berada di dalamnya pun sudah
kuberitahu." "Aku ingin melihat surat-surat itu."
"Untuk apa?" "Karena hanya itu petunjuk satu-satunya yang bisa kita andalkan."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sayang, aku sudah membacanya puluhan kali, tapi tetap tidak dapat
menemukan asal usulnya"
Surat-surat itu semuanya sama, ditulis dengan huruf yang sama pula.
Kertas yang sangat biasa, bentuknya rapi tetapi hurufnya jelek.
Kata-kata yang berada di dalam surat semuanya sudah di beritahukan oleh Ge Ting Xiang
kepada Xiao Shao Ying. Ge Ting Xiang menunggu Xiao Shao Ying membolak-balik surat itu, setelah itu dia baru
bertanya, "Kau melihat ada petunjuk apa?"
"Surat ini ditulis oleh orang yang sama"
Semua orang juga tahu akan hal ini.
"Apakah kau tahu tulisan siapa ini?"
Xiao Shao Ying mengelengkan kepala tapi dia berkata, "Aku hanya tahu 2 hal."
Segera Ge Ting Xiang bertanya,"Apakah itu?"
"Satu, surat ini tidak ditulis di satu tempat yang sama"
"Oh!" "Walaupun ditulis oleh orang yang sama pada kertas surat yang sama dan huruf yang sama,
tapi tinta yang dipakai tidak sama"
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah dari petunjuk ini bisa kita telusuri?"
"Bisa dan sangat penting."
"Tapi aku tidak melihat apa pentingnya."
"Apakah 3 pucuk surut ini sangat rahasia dan penting?"
Ge Ting Xiang mengangguk.
"Bila kau ingin menulis 3 pucuk surat pada musuhmu, di manakah kau akan menulisnya?"
"Menulis di sini."
"Karena disini adalah ruang rahasiamu juga perpustakaanmu."
"Benar." Kata Xiao Shiao Ying, "Di dalam sebuah perpustakaan apakah akan tersimpan 2 macam tinta
yang berbeda kualitasnya?"
"Tidak" Kata Xiao Shao Ying, "Tapi dia menulis 3 pucuk surat dengan mengunakan 2 kualitas tinta yang
berbeda jauh." "Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Sewaktu menulis surat pertama, tinta yang digunakan adalah kualitas
yang terbaik, tapi dalam surat yang ketiga dia memakai tinta kualitas paling murah."
Kata Ge Ting Xiang, "Dari sini bisa disimpulkan bahwa 3 pucuk surat itu tidak ditulis di
perpustakaan." Tanya Xiao Shao Ying, "Surat yang begitu penting dan rahasia, mengapa dia tidak menulisnya
di perpustakaannya sendiri?"
Tanya Ge Ting Xiang,"Bagaimana menurutmu?"
"Jawabannya hanya ada satu."
"Apakah itu?" "Aku tidak mempunyai perpustakaan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Dia adalah seorang ketua cabang dari Qing Long Bang, mana mungkin
dia tidak mempunyai ruang perpustakaan?"
"Ini hanya menjelaskan satu hal"
"Apakah itu?" "Mereka tidak mempunyai cabang di sini."
Ge Ting Xiang terpaku. Xiao Shao Ying berkata lagi, "Meskipun begitu jika mereka mempunyai cabang, tempatnya tidak
tetap, mereka selalu berpindah tempat. Tempat mereka berkumpul juga sekaligus sebagai tempat
tinggal mereka." Mata Ge Ting Xiang mulai bercahaya dan berkata, "Karena daerah ini selalu menjadi daerah
Shuang Huan Men jadi mereka tidak berani menetap pada satu tempat."
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Justru hal ini menjadi lebih menakutkan lagi."
"Oh?" Kata Xiao Shao Ying, "Karena tempat mereka yang selalu berpindah-pindah itulah kemungkinan
ada orang yang mereka sembunyikan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apa mungkin di dalam Tian Xiang Tang juga ada?"
Xiao Shao Ying tidak mengatakan 'ya' atau 'tidak' Dia mengubah topik pembicaraan,
"Aku juga masih bisa melihat satu hal lagi."
"Katakanlah!" Kata Xiao Shao Ying, "Huruf-huruf di dalam surat ini walaupun jelek namun peletakannya
sangat rapi. Setiap huruf miring ke kiri, ini tandanya orang ini terbiasa menulis dengan tangan
kanan tapi dia memaksa menulis dengan menggunakan tangan kiri "
Tanya Ge Ting Xiang, "Hal ini membuktikan apa?"
"Kebiasaan menulis dengan tangan kanan tapi memaksa menulis dengan tangan kiri, biasanya
ini dilakukan dengan satu tujuan."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Tujuan apa?"
"Dia tidak menginginkan tulisannya dikenal oleh orang lain."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah tulisan asli orang ini sebenarnya sudah aku kenal?"
Xiao Shao Ying hanya diam. Dengan diamnya Xiao Shao Ying berarti dia mengiyakan.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah aku juga mengenal orang ini" Apakah orang ini bersenbunyi di
dalam Tian Xiang Tang?"
Pertanyaan ini tidak perlu Xiao Shao Ying jawab.
Di dalam hati, Ge Ting Xiang sudah mengetahui jawabannya.
Di luar jendela, cuaca masih cerah, tapi wajah Ge Ting Xiang begitu suram dan gelap. Dengan
perlahan Ge Ting Xiang duduk dan melihat tempat tinta, kemudian dia bertanya, "Apakah tinta
yang dia pakai sama dengan tinta yang aku pakai?"
Xiao Shao Ying mengangguk. Sepertinya dia sudah melihat.
Kata Ge Ting Xiang, "Surat pertama aku terima pada saat pertengahan bulan kemarin."
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Pada waktu itu keadaan masih kacau, kemenangan belum sepenuhnya
milik Tian Xiang Tang. Aku juga jarang ada di perpustakaan ini"
Tanya Xiao Shao Ying,"Di luar ada orang yang berjaga?"
"Ada." Tanya Xiao Shao Ying, "Ada orang yang berjaga, tidak setiap orang bisa masuk."
"Benar" Wajah Ge Ting Xiang lebih suram lagi. Tiba-tiba dia berkata dengan dingin, "Banyak atau tidak
banyak tidaklah penting. Satu orang bisa masuk itu sudah cukup."
Tanya Xiao Shao Ying, "Surat yang ketiga kapan kau menerimanya?"
"Dua hari yang lalu."
Kata Xiao Shao Ying, "Waktu itu keadaan sudah tenang. Dia tidak mungkin menulisnya di sini."
"Benar." Kata Xiao Shao Ying, "Tinta yang murah bisa dibeli di mana saja dan mudah dipakai."
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu di mana dan kapan saja dia bisa menulis surat itu."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Di tempat buang air besar pun dapat dilakukan,
kemudian dia membuang sisa tinta ke dalam pembuangan."
Kata Ge Ting Xiang, "Ketiga pucuk surat ini muncul secara tiba-tiba. Aku tidak tahu darimana
surat-surat ini bisa masuk!"
Kata Ge Ting Xiang, "Jalan yang tadi kau lalui sudah dipasang 11 macam perangkap, tidak ada
orang yang bisa masuk secara sembunyi-sembunyi, kecuali..."
Kata Xiao Shao Ying, "Kecuali dia adalah orang yang dekat denganmu seperti aku.
Ge Ting Xiang tertawa dingin.
Kata Xiao Shao Ying, "Menurutku orang yang dekat denganmu tidaklah banyak"
"Benar." Kata Xiao Shao Ying, "Wakil ketua sedang terluka dan 4 ketua cabang sudah mati semua"
Wajah Ge Ting Xiang berubah lagi.
Dia sudah tahu kata-kata Xiao Shao Ying selanjutnya, tapi dia tetap menunggu Xiao Shao Ying
mengatakannya. Tapi Xiao Shao Ying tiba-tiba mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Di sini penjagaan
pada siang hari lebih ketat dari pada malam hari."
Tanya Ge Ting Xiang, "Mengapa kau mempunyai pemikiran seperti itu?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Pada siang hari yang berjaga 8 orang tapi pada malam hari yang
berjaga hanya satu orang"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena satu orang yang berjaga lebih baik daripada 8 orang yang
berjaga." Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah Ge Xin adalah orang yang sangat berguna?"
Ge Ting Xiang balik bertanya, "Apakah kau tidak dapat melihatnya?"
"Aku tidak dapat melihatnya."
Kata Ge Ting Xiang, "Jika kau tidak dapat melihat maka orang lain pun tidak dapat melihatnya"
Kata Xiao Shao Ying, "Dalam beberapa tahun ini dia pasti jarang melakukan kesalahan."
"Ya, dia memang jarang melakukan kesalahan.. "
Suaranya tiba-tiba menghilang... Wajahnya pun berubah. Seseorang yang mempunyai suatu
rencana besar dan pikiran yang mendalam dia tidak akan melakukan suatu kesalahan.
Kata-kata ini dia sering ucapkan, dia tidak akan pernah lupa.
Xiao Shao Ying sedang tersenyum melihat Ge Ting Xiang, dengan santai dia bertanya, "Dia
sudah ikut kau berapa lama dan dia belum pernah melakukan kesalahan itu adalah sesuatu yang
sulit." Wajah Ge Ting Xiang menjadi sangat gelap dan menjawab, "Tiga tahun, hanya selama itu dia
ikut denganku" Kata Xiao Shao Ying, "Tiga tahun bukan waktu yang panjang juga tidak pendek."
Kata Ge Ting Xiang, "Nama sebenarnya adalah Zhang Xin."
Kata Xiao Shao Ying, "Nama ini aku belum pernah dengar."
Mereka saling pandang dan diam.
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berkata, "Tempat tinggalnya berada di belakang rumah."
"Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Di belakang tempat kau menginap semalam. Di depan ada sebuah
pohon." "Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Mulai sekarang kau tinggal saja di sini, aku akan menyuruh Xiao Xia
menemanimu" Kata Xiao Shao Ying, "Tapi. "
Ge Ting Xiang memotong perkataan Xiao Shao Ying dan berkata,
"Aku tahu kau ingin bebas, pagi dan siang kau bebas boleh keluar tapi malam hari kau harus
pulang kemari." "Mengapa?" "Karena aku yang menyuruhmu."
Ge Ting Xiang berkata lagi, "Aku ingin kau memperhatikan semua orang yang berada di sini,
jika ada yang mencurigakan segera bawa orang itu kepadaku."
Kata Xiao Shao Ying, "Kata-katamu adalah perintah, tapi kata-kataku."
Kata Ge Ting Xiang, "Kau terima perintah dariku, kecuali hal ini kau boleh mengambil keputusan
apa pun." Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah orang ini pun harus menerima perintahku?"
"Benar." "Termasuk Wang Tong?"
"Tidak ada yang terkecuali."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sebenarnya aku tidak mencurigai Wang Tong, biarpun dia
bersaudara dengan Wang Rui, tapi di antara mereka tidak ada rahasia"
Wajah Ge Ting Xiang tidak menampakkan ekspresi apa pun. Hubungan antara Wang Tong
dengan Wang Rui sepertinya sudah dia ketahui.
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya yang aku curigai adalah hal lain."
"Hal apakah itu?"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah pada malam itu kalian ber 13 orang menyerang Shuang Huan
Men?" "Benar." Tanya Xiao Shao Ying, "Kecuali kau dan Wang Tong dan 4 ketua cabang, apakah semuanya
pergi?" "Benar." Tanya Xiao Shao Ying, "Siapakah ketujuh orang lainnya?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Mereka adalah pesilat tangguh yang aku sewa."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah dengan uang?"
"Benar" Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Mereka sekarang berada dimana?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Aku hanya mencari mereka untuk menghadapi Shuang Huan Men."
Tanya Xiao Shao Ying, "Karena Shuang Huan Men sudah musnah maka mereka pun pergi?"
Kata Ge Ting Xiang "Mereka pergi dengan membawa uang sebanyak 50.000 tail perak."
Kata Xiao Shao Ying sambil tersenyum, "Uang 50.000 tail perak bukan jumlah yang banyak juga
tidak sedikit." "50.000 tail perak tidak banyak?"
Kata Xiao Shao Ying, "Qing Long Bang bisa membayar mereka sebanyak 100.000 tail perak"
Kata Ge Ting Xiang, "Kau curiga mereka juga orang-orang Qing Long Bang?"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku hanya merasa aneh, ketika bertarung dengan Shuang Huan Men,
mengapa mereka tidak terluka dan yang terluka hanya orang-orang kepercayaanmu saja?"
Ge Ting Xiang mengepalkan tangannya. Pertarungan itu sangat kacau, kecuali berkonsentrasi
pada Sheng Tian Ba, dia tidak memperhatikan hal lain.
Empat ketua cabang mati di tangan siapa" Apakah oleh murid-murid Shuang Huan Men" Atau
mati di tangan pesilat yang dia sewa"
Ge Ting Xiang tidak tahu.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku merasa jika kau bisa menyewa mereka, Qing Long bang juga bisa
menyewa mereka." Dengan perlahan Xiao Shao Ying melanjutkan, "Setelah pertarungan itu, Shuang Huan Men
memang musnah, tapi kekuatan Tian Xiang Tang juga terkuras habis, yang mendapat keuntungan
adalah Qing Long Bang."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dingin dan berkata, "Dulu aku bisa mencari mereka, sekarang
pun aku bisa mencari mereka."
Kata Xiao Shao Ying, "Apa gunanya jika kau bisa menemu mereka" Mereka tidak akan
mengakui bahwa mereka adalah orang-orang Qing Long Bang."
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata "Mengaku atau tidak sama saja"
"Mengapa bisa sama?"
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata, "Jika sudah sampai keadaan seperti ini aku tidak akan
peduli jika aku salah membunuh orang. Biarpun salah membunuh 1.000 orang pun tidak apa asal
bisa mendapatkan 1 orang yang aku kehendaki. Ini adalah prinsip orang-orang persilatan"
Tanya Xiao Shao Ying, "Kau akan menugaskan siapa untuk mencari mereka" Apakah Wang
Tong?" Ge Ting Xiang sedang memikirkannya.
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah seorang Wang Tong bisa melawan mereka bertujuh?"
Ge Ting Xiang tidak menjawab pertanyaan Xiao Shao Ying, juga tidak perlu menjawabnya.
Tiba-tiba dia berteriak, "Ge Xin!"
Segera dari arah luar ada yang menjawab,
"Ya!" Ge Ting Xiang sudah mengeluarkan perintah dengan singkat, "Cepat panggil Wang Tong!"
Xiao Shao Ying tidak bertanya juga tidak perlu bertanya. Dia tahu Ge Ting Xiang memanggil
Wang Tong untuk suatu perintah,
"Bunuh orang." Dia juga sangat memahami cara-cara Wang Tong membunuh orang. Ketika Ge Ting Xiang
memerintahkan Wang Tong untuk membunuh orang maka ketujuh orang itu sudah pasti mati!
Bab 7 Dibunuh Secara Misterius Rumah-rumah Tian Xiang Tang sangat besar, berdiri berkelompok serumah demi serumah.
Rumah yang ditinggali oleh Ge Xin adalah ruangan keenam, secara kebetulan di depan pintu
ada sebuah pohon besar. Pintu itu terbuka, di dalam tidak ada suara apa pun. Ge Xin sepertinya sedang tertidur nyenyak,
dia benar-benar terlihat sangat kelelahan.
Xiao Shao Ying dengan pelan masuk ke dalam ruangan itu. Seseorang dengan sikap hormat
mengikutinya "Apakah kau yang bernama Ge Zheng?"
"Benar." "Berapa lama kau kenal dengan Ge Xin?"
"Hampir 3 tahun."
"Apakah kalian selalu satu ruangan?"
"Benar." "Menurutmu, dia orangnya bagaimana?"
"Dia sangat aneh, dia jarang berbicara dengan kami"
"Tidak pernah minum arak bersama-sama?"
"Dia tidak minum arak, tidak berjudi dan tidak main perempuan."
Ge Zheng menjawabnya dengan sangat sempurna dan dengan sikap yang baik.
Karena ini adalah perintah dari ketua,
"Bawalah Ketua Xiao Shao Ying untuk melihat-lihat, mulai hari ini kau menjadi pengawal Ketua
Xiao Shao Ying" Xiao Shao Ying sangat puas terhadap sikap orang ini, karena dia adalah orang yang penurut.
"Apakah kau senang minum arak?"
"Kesenanganku adalah minum," dengan jujur Ge Zheng menjawab.
Xiao Shao Ying tampak lebih puas lagi. Apakah arak lebih senang dengan setan arak"
Di ruangan ketujuh, pekarangannya penuh bunga dan di beranda masih tergantung sarang
burung, sepasang burung sedang berkicau.
"Siapakah yang tinggal di sini?"
"Nona Guo bersaudara dan 6 orang pelayan."
"Apakah ketua sering datang kemari?"
"Tidak, ketua jarang kemari, Nona Guo yang sering ke tempat ketua."
Tanya Xiao Shao Ying, "Nona Guo sudah berapa lama tinggal di tempat ini?"
"Sepertinya belum 2 tahun."
"Bagaimana dengan adiknya?"
"Sesudah Nona Guo datang antara 7 atau 8 bulan, dia baru menjemput adiknya."
"Nona Kedua Guo, apakah dia juga sering datang ke ruangan ketua?"
Ge Zheng segera menggelengkan kepala dan menjawab, "Nona kedua adalah gadis baik-baik,
biasanya dia jarang keluar, tidak ada orang yang melihat dia keluar dari sini"
Xiao Shao Ying tertawa lagi.
Di belakang ruangan lebih banyak pohon dan lebih sepi dari tempat tinggal Guo Yu Niang.
Ada angin berhembus membawa bau obat.
"Siapakah yang tinggal di sini?"
"Di sini adalah tempat tinggal Ketua Sun."
"Ketua Sun" Apakah dia adalah Sun Bin?"
Ge Zheng mengangguk dan menarik nafas,
"Empat orang ketua, sekarang hanya tinggal Ketua Sun saja."
"Apakah lukanya sangat parah?"
Ge Zheng mengangguk. "Dia mengalami luka dalam, walaupun sudah banyak tabib yang mengobati dan setiap hari
minum obat tapi hingga saat ini, Ketua Sun tetap tidak bisa sembuh, berdiri pun tidak mampu."
Xiao Shao Ying berkata, "Aku sudah lama tahu bahwa dia adalah seorang pendekar, sekarang
aku sudah datang kemari, mari kita berkunjung dulu kepadanya."
Ge Zheng seperti ingin melarang, tapi akhirnya tidak jadi.
Baginya sekarang, kata-kata Xiao Shao Ying adalah perintah Dan dia harus menuruti perintah
itu. Baru saja mereka masuk, di belakang pohon ada bayangan seseorang dan dengan cepat
menghilang. Bayangan ini sangat langsing, dan sepertinya memakai baju berwarna kuning.
Tapi mengapa Xiao Shao Ying seperti tidak melihat" Tapi Ge Zheng sempat melihatnya, dia
menggeleng-gelengkan kepala dan berkata,
"Gadis itu usianya pun sudah tidak kecil lagi, tapi setiap hari kelakuannya seperti anak kecil,
tidak berani menemui orang."
Dengan santai Xiao Shao Ying bertanya, "Siapakah gadis itu?"
"Dia pasti Chui E (baca e). Pelayan-pelayan Nona Guo semua adalah gadis baik-baik, hanya dia
saja yang pemalu." "Apakah dia pelayan Nona Guo?"
"Benar " Sepertinya Ge Zheng takut Xiao Shao Ying salah mengerti, segera dia menjelaskan,
"Obat-obat untuk Ketua Sun selalu diurus oleh pelayan-pelayan Nona Guo."
"Oh!" Kata Ge Zheng lagi, "Karena mereka sudah dilatih oleh Nona Guo. Cara kerja mereka teliti dan
sangat berhati-hati, melayani orang sangat telaten"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sayang Ketua Sun sakit berat, jika tidak pasti banyak hal
yang harus diurus oleh mereka."
Penyakit Sun Bin benar-benar tidak ringan.
Di dalam kamar terasa basah dan gelap, daun-daun pohon menutupi sinar matahari, pintu dan
jendela pun tertutup. "Ketua Sun tidak boleh terkena angin."
Bau obat begitu menyengat.
"Setiap hari Ketua Sun harus minum 7 hingga 8 bungkus obat."
Sekarang cuaca sedang panas.
Dulu Ketua Sun pernah terkenal dengan tongkat perak naganya dan pernah membunuh 7
orang penjahat laki-laki berhati baja, sekarang seperti seorang nenek tua terbaring di tempat
tidur. Badannya ditutupi selimut yang tebal
Dia tidak merasa panas, malah seperti kedinginan, semua bagian tubuh ditutupi oleh selimut
tebal dengan rapat. Ketika ada yang mendorong pintu untuk masuk, dia tidak membalik badan, juga tidak
membuka mulut. "Chui E baru saja pergi, Ketua Sun sepertinya baru minum obat dan tertidur."
Ge Zheng menjelaskan lagi, "Setiap kali sesudah minum obat, dia harus tidur sebentar."
Xiao Shao Ying menjadi curiga, tapi akhirnya dia pelan-pelan keluar dan pelan-pelan menutup
pintu lalu berkata, "Nanti aku akan datang lagi"
Tapi dia tidak segera meninggalkan tempat ini, dia berhenti di depan pintu seperti sedang
mendengarkan sesuatu. Dia tidak mendengar suara apa pun. Di dalam kamar sangat sepi, sedikit
suara pun tidak ada. "Siapa yang sedang memukul lonceng?"
"Pelayan yang berada di dapur yang terletak di belakang rumah"
"Sekarang adalah waktunya untuk makan malam."
"Makan malam di sini agak sore, karena kita harus bangun pagi."
"Kau pergi makan dulu."
Xiao Shao Ying melambaikan tangan dan berkata, "Hal yang penting sekarang ini adalah
makan." "Bagaimana dengan Anda..."
"Aku bisa jalan sendiri"
Matahari sudah terbenam, langit merah seperti api. Di pekarangan tidak ada orang, Xiao Shao
Ying berjalan pelan-pelan ke balik pohon.
Pohon beringin yang sangat besar, beberapa orangpun tidak akan bisa memeluk batang pohon
beringin itu. Bayangan seseorang yang mengenakan baju kuning, yang terlihat ringan yang seperti burung
walet sudah tidak terliihat.
Xiao Shao Ying tidak melihat ada orang yang keluar dari rumah itu.
Dia mengelilingi pohon besar itu, lalu dia tersenyum-senyum, ini sangat aneh.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Pada waktu itu, di dinding rumah yang pendek ada bayangan seseorang, hanya terlihat sekilas,
cahaya perak sudah seperti hujan menyerang punggungnya
Punggung Xiao Shao Ying tidak memiliki mata, tapi untung dia mempunyai telinga, dan
telinganya sangat tajam. Begitu terdengar suara kelebatan angin, dia sudah meloncat tinggi.
Begiru terdengar suara TING, jarum-jarum sudah terpaku di batang pohon besar itu, Xiao Shao
Ying sudah meloncat ke dinding yang pendek itu.
Tapi bayangan orang tadi sudah hilang.
Di balik semak semak ada beberapa kamar yang sangat bagus. Di beranda tergantung sarang
burung yang berwarna kuning, tiba-tiba ada yang berkata,
"Ada tamu, ada tamu. "
Sepasang burung kakatua yang cerewet. Terpaksa Xiao Shao Ying berjalan ke arah sana.
Sebelum tiba di pintu, sudah ada seorang gadis yang bermata besar dan rambut digerai panjang,
berpakaian hijau keluar. Dia melotot kepada Xiao Shao Ying dan berkata, "Kau mencari siapa?"
Jawab Xiao Shao Ying sambil tertawa, "Aku bukan mencari orang."
Si gadis itu lebih galak lagi dan berkata, "Bila datang bukan mencari orang, mengapa harus
sembunyi-sembunyi?" "Aku hanya datang untuk melihat-lihat."
"Apakah kau tahu ini tempat apa?"
"Karena tahu, maka aku datang."
Si gadis kecil itu menatapnya dari atas ke bawah kemudian dari bawah ke atas lalu berkata,
"Siapa kau" Margamu apa?""
"Aku bermarga Xiao."
Tiba-tiba si gadis itu tidak tampak galak lagi, dia tertawa dan berkata, "Ternyata Tuan Xiao, kau
datang ke sini pasti mencari nona kedua"
Xiao Shao Ying terpaksa mengakui dan berkata, "Apakah nona keduamu ada?"
Gadis itu tertawa dan menjawab, "Dia tidak ada."
Nasi belum sempat dimakan, dia sudah pergi mencari Tuan Xiao.
Xiao Shao Ying baru akan pergi, gadis kecil ini berkata lagi, "Namaku Chui E, jika Tuan Xiao
ingin meminta bantuanku, suruhlah orang ke sini untuk mencariku, aku bisa memasak sayur dan
bisa menghangatkan arak"
Namanya Chui E. Bajunya berwarna hijau. Dia bukan seorang pemalu.
Siapa gadis pemalu yang memakai baju kuning tadi" Apakah Ge Zheng berbohong" Atau dia
sendiri tidak jelas melihatnya"
Sebelum nona kedua pergi, dia masih menyuruh kami untuk memasak beberapa macam sayur,
dan mengantarkannya kepada Tuan Xiao. Sekarang dia pasti sedang menunggu Tuan Xiao.
Xiao Shao Ying tidak pulang.
Dia malah kembali ke ruangan Sun Bin. Tadi Xiao Shao Ying sendiri yang menutup pintu itu,
dan pintu itu tidak dikunci dari dalam.
Dia mendorong pintu lalu masuk.
Rumah itu bertambah gelap, Sun Bin tetap masih diselimuti oleh selimut yang tebal, dia tetap
tidak membalikkan badan. Sepasang sepatu yang baru, diletakkan dengan rapi di bawah tempat tidur.
Xiao Shao Ying ingin melihat sepatu yang disusun itu seperti apa, jika sudah dipakai, sekali
melihat pun sudah tahu. Tapi sepasang sepatu itu tidak ada yang mengenakan, Xiao Shao Ying mengerutkan dahi,
seperti merasa aneh juga merasa kecewa.
Apakah dia curiga bahwa orang yang melempar dia dengan senjata rahasia itu adalah Sun Bin
yang sedang sakit berat?"
Tapi bagaimana pun juga ruangan ini penuh dengan suasana seram dan misterius, siapa pun
tidak akan betah tinggal di sini terus.
Begitu dia akan pergi, dan membalikkan badan, dia sudah melihat Ge Ting Xiang.
Langkah Ge Ting Xiang sangat ringan.
Xiao Shao Ying tidak menyangka orang yang begitu tinggi dan besar, mengapa langkahnya
ringan seperti kucing"
Tapi dia lupa kepada binatang yang bisa memakan orang, seperti cheetah dan harimau juga
seperti kucing, di bawah kakinya ada daging empuk seperti bantal.
Mereka adalah binatang sejenis, sama-sama harus makan daging segar baru bisa bertahan
hidup. Makanan kucing adalah ikan dan tikus. Makanan harimau dan cheetah adalah kelinci dan rubah.
Dan makanan Ge Ting Xiang adalah orang.
Matahari sore menyinari wajah Ge Ting Xiang, terlihat dia lebih gagah dan berwibawa.
"Kau pasti sudah tahu, orang yang menembak senjata rahasia kepadamu bukan Sun Bin."
"Kau sudah tahu bahwa aku diserang dengan senjata rahasia oleh orang lain?"
"Semua hal yang terjadi di sini, tidak bisa membohongiku."
Dia membuka telapak tangannya, di tangannya ada sebuah jarum perak. Dia berkata, "Orang
yang menyerangmu dengan senjata rahasia, apakah dengan barang mainan ini?"
Xiao Shao Ying marah dan berkata, "Ini bukan mainan. Ini adalah senjata rahasia yang dibuat
untuk membunuh orang, walaupun hanya sebuah jarum jika bersarang di badanku, sekarang aku
pasti sudah menjadi orang mati."
Tapi Ge Ting Xiang malah tertawa dan berkata, "Kau jangan marah kepadaku, yang
menembakmu itu bukan aku.
Senjata itu aku dapatkan dari pohon besar itu"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau tahu, siapa yang bisa memakai senjata rahasia beracun
ini?" Ge Ting Xiang menggeleng-gelengkan kepala dan menjawab, "Aku tahu, senjata ini beracun ."
Xiao Shao Ying memotong kata-katanya dan berkata, "Cara dia melempar lebih telengas lagi,
sekaligus mengeluar 17 sampai 18 buah."
Kata Ge Ting Xiang, "Aku sudah menghitung, jumlahnya ada 14 buah"
"Empat belas dan 18 tidak berbeda jauh."
"Beda, beda jauh sekali."
"Beda di bagian mana?"
"Jika bisa mencapai 18 buah, aku tidak akan bisa melihat senjata rahasia itu sejenis apa"
"Jika sekarang kau bisa melihatnya?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan menjawab, "Jarum ini walaupun kecil, tapi begitu terpaku ke
pohon setiap jarum masuk ke tengah-tengah pohon."
Kata Xiao Shao Ying, "Jika terpaku di badanku, akan masuk ke dalam tulang-tulangku."
"Benar, itu pasti."
Mata Xiao Shao Ying bercahaya, seperti yang mengerti apa yang dimaksud oleh Ge Ting Xiang,
dan berkata, "Siapa yang mempunyai kekuatan sebesar itu?"
"Tidak ada seorang pun."
"Senjata rahasia itu keluar dari mesin berpegas."
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata, "Senjata rahasia yang memakai mesin di dunia ini dan
yang paling menakutkan adalah Kong Que Ling."
Kata Xiao Shao Ying, "Untung ini bukan Kong Que Ling, jika tidak 10 Xiao Shao Ying juga akan
mati dunia ini." Kata Ge Ting Xiang, "Kecuali Kong Que Ling, masih ada beberapa macam senjata vang juga
sangat menakutkan seperti Qi Xing Tou Gu Zhen, (Jarum Tujuh Bintang Masuk Tulang) itu adalah
salah satunya." "Apakah senjata ini adalah Qi Xing Tou Gu Zhen?"
"Orang yang berlatih Qi Xing Tou Gu Zhen biasanya tangan kiri dan di tangan kanan di gunakan
sekaligus Itu adalah senjata yang paling menakutkan."
Tangan kiri dan kanan, kedua tangan berbarengan melepaskan senjata, dua wadah jarum itu
berisi sebanyak 14 buah jarum.
Kata Xiao Shao Ying, "Orang yang menguasai senjata rahasia ini tidak banyak."
Kata Ge Ting Xiang, "Mesin rahasia ini sangat sulit dibuat, karena itu jarang sekali muncul di
dunia persilatan. Xiao Shao Ying mengambil jarum di tangan Ge Ting Xiang dan berkata, "Kelihatannya mainan
ini tidak ada yang istimewa."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi wadah peluncuran jarum ini sangat aneh."
"Oh!" "Katanya dulu, demi membuat senjata rahasia ini, rambut Qi Qio Tong Zi menjadi putih. Dia
hanya membuat 7 pasang. Sekarang walaupun masih ada sisa, juga tidak akan banyak."
Kata Xiao Shao Ying, "Kelihatannya nasibku sedang mujur, aku bisa mencoba salah satu di
antara satu pasang alat rahasia ini."
Kata Ge Ting Xiang, "Aku juga tidak menyangka, senjata rahasia ini bisa muncul di sini."
"Apakah kau juga tidak tahu siapa yang mempunyai senjata rahasia ini?"
Ge Ting Xiang menggeleng-gelengkan kepala.
Kata Xiao Shao Ying," Siapa pun dia, dia pasti orang Tian Xiang Tang."
"Siapa pun dia, dia sudah melakukan kesalahan yang bodoh "
"Jika aku sudah mati, dia tidak melakukan kesalahan yang bodoh"
"Tapi kau tidak mati, dia malah sudah membuka identitasnya."
Xiao Shao Ying tertawa, suara tawanya mengandung ejekan.
"Kau sudah tahu identitasnya?"
"Ya." "Siapakah dia?"
"Di badannya jika ada sepasang wadah jarum, ini adalah identitasnya"
Tawa Xiao Shao Ying menghilang, dan berkata, "Asal kita bisa mencari wadah jarum ini, kita
akan bisa menemukan orangnya"
"Akhirnya kau mengerti juga maksudku."
"Tapi wadah Qi Xing Tou Gu Zhen, kapan pun orang itu bisa membuangnya."
"Dia pasti tidak akan membuangnya karena dia sangat menyayangi wadah jarumnya, siapa pun
yang mempunyai senjata rahasia ini, dia tidak akan membuangnya."
"Apakah dia tidak bisa menyimpan di tempat lain?"
"Tidak bisa." "Mengapa?" "Karena ini adalah senjata rahasia untuk menjaga dirinya."
Kata Ge Ting Xiang lagi, "Jika aku ingin ke Qing Long Bang dan menyamar menjadi mata-mata,
aku juga akan membawa senjata rahasiaku terus."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Jahe yang tua tetap yang pedas."
Tiba-tiba dia tahu Ge Ting Xiang tidak bisa dipandang dengan ringan.
"Hal ini tidak bisa diselidiki secara terang-terangan, aku ingin diperiksa dengan sembunyisembunyi,"
kata Ge Ting Xiang, "Karena itu mataku harus dibuka dan harus tetap sabar."
"Tapi bagaimana pun kita sekarang sudah tahu, ada orang Qing Long Bang di dalam Tian Xiang
Tang." "Benar." "Dan kita juga tahu di tubuh orang itu terdapat sepasang wadah jarum Qi Xing Tou Gu Zhen"
"Karena itu pula tugasmu baru dimulai, tapi sudah menampakkan hasil," Ge Ting Xiang tertawa.
"Apakah mereka sudah tahu kau memberi tugas ini kepadaku dan karena itu mereka
menyerangku?" "Mungkin mereka sudah curiga, karena seseorang yang menjadi pencuri, hatinya selalu penuh
dengan rasa curiga" "Hatiku juga dipenuhi rasa curiga, tadi aku masih mencurigai Sun Bin"
Mereka sudah keluar dari kamar Sun Bin.
Angin meniup daun pohon beringin, di batang pohon masih terpaku 13 buah jarum perak.
Mereka berdiri di bawah pohon beringin itu, angin meniup dedaunan, sangat tepat menutupi
suara mereka yang sedang mengobrol.
"Pasti bukan Sun Bin"
"Mengapa?" "Dia sudah mengikutiku selama 15 tahun dan dia adalah teman setiaku," suara Ge Ting Xiang
terdengar sangat yakin. "Tapi kepala cabang Tian Xiang Tang dari 4 orang sudah mati 3, mengapa nasibnya lebih
mujur?" tanya Xiao Shao Ying
"Karena dia selalu mengikutiku"
Kata Ge Ting Xiang, "Kalau tidak, dia akan mati di tangan Li Qian Shan."
"Kau membunuh Li Qian Shan" Membunuh dia?"
Ge Ting Xiang menarik nafas dan menjawab, "Sayang, aku bergerak kurang cepat, dia sudah
terluka parah." "Karena itu kau berkurang seorang asisten yang baik."
Ge Ting Xiang mengangguk dengan sedih.
"Tapi aku harus berusaha dengan segala cara agar dia bisa bertahan hidup, walaupun harus
memotong sebelah tanganku, aku akan melakukannya."
"Aku juga berharap dia bisa terus hidup dan bisa berteman dengan dia."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata lagi,
"Orang yang kau anggap penting sepertinya tidak banyak."
"Benar, memang tidak banyak"
Ge Ting Xiang menepuk pundaknya dan berkata,
"Karena itu kau juga harus hidup dengan baik."
Wajah Xiao Shao Ying ternyata juga bisa mengeluarkan wajah terharu.
"Aku pasti bisa mencari orang itu, aku akan membuat dia menyesal," kata Ge Ting Xiang.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku tidak suka diserang secara sembunyi-sembunyi."
"Siapa pun tidak suka diserang secara sembunyi-sembunyi."
"Walau bagaimana pun, orang ini harus kau serahkan kepadaku."
"Aku akan menyerahkannya kepadamu, dan aku juga akan menyerahkan hal lainnya
kepadamu." Ge Ting Xiang tersenyum, kemudian dia menepuk lagi pundak Xiao Shao Ying dan berkata,
"Asal kau bisa mencari siapa orang itu, apa pun yang kau inginkan, aku akan memberikannya
kepadamu." "Apakah benar?"
Tapi Ge Ting Xiang sepertinya terlihat sedikit ragu.
Kata Ge Ting Xiang," Aku sudah tua, perempuan yang menyukaiku tidak banyak, perempuan
yang kusukai juga tidak banyak," dia tersenyum lagi dan berkata,
"Aku tahu kau pasti bisa melakukannya demi diriku."
Xiao Shao Ying juga tertawa.
"Yang tidak boleh diminta, aku pasti tidak akan memintanya, aku bukan orang yang serakah"
"Karena itu pula aku menyukai orang sepertimu"
Pohon di depan pintu Ge Xin, daun-daunnya sudah berguguran, hanya tertinggal batang dan
cabang pohon. Xiao Shao Ying mendatangi pohon itu lagi.
Dia tetap tidak kembali ke kamarnya, walaupun dia tahu bahwa Xiao Xia sedang menunggunya.
Seorang perempuan jika sudah ditaklukkan oleh laki-laki, menyuruh dia menunggu berapa lama
pun, dia akan tetap menunggunya.
Tapi jika seorang laki-laki sudah menyerang orang lain dengan sembunyi-sembunyi, dia tidak
akan menunggu orang lain mencari bukti.
Dia harus mencaritahu tentang orang ini.
Sepertinya dia sudah tahu, jika bukan Sun Bin orang itu pasti Ge Xin.
Yang menyerang dia adalah laki-laki, dia tahu dan sangat jelas.
Tapi dia tidak melihat Ge Ting Xiang.
Ge Ting Xiang juga tidak kembali ke perpustakaannya, dia sekarang sedang berdiri di luar
pekarangan di dekat dinding yang pendek, dia sedang mendengar suara dari dalam pekarangan.
Dia mendengar 2 kali suara ketukan pintu, mengetuk sebanyak 2 kali, tapi Ge Xin tidak
menyahut, juga tidak membuka pintu.
Dia tahu Xiao Shao Ying pasti tidak menunggu di luar, lebih-lebih tidak akan pergi begitu saja.
Si bocah ini jika mau ke rumah orang lain, di dunia ini tidak ada pintu yang bisa
menghalanginya. Terdengar suara pintu didobrak.
Ge Ting Xiang tersenyum. Hal ini tidak bisa diselidiki dengan terang-terangan harus dengan sembunyi-sembunyi.
Dia ingin tahu cara apa yang digunakan oleh Ge Xin.
Pintu didobrak, dari dalam kamar tidak terdengar suara orang yang kaget atau marah-marah.
Ge Xin adalah seorang yang sangat tenang.
Melihat Xiao Shao Ying mendobrak pintu untuk masuk, dia tetap berbaring di tempat tidur dan
tidak bergerak. Dia hanya menarik nafas dan berbicara sendiri,
"Kelihatannya lain kali aku harus menggantinya dengan papan pintu yang lebih tipis."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying bertanya, "Bukankah harus diganti dengan papan yang
tebal?" Ge Xin menggeleng-gelengkan kepala dan menjawab,
"Papan tebal tidak baik, harus yang tipis, semakin tipis semakin baik"
"Mengapa harus begitu?"
"Jika papan sekali didobrak langsung hancur, Ketua Xiao Shao Ying tidak akan merasa sakit dan
tidak perlu menghabiskan tenaga yang besar."
Xiao Shao Ying tertawa. Dia berkata, "Kali ini aku tidak memakai tenaga yang besar."
Tawanya membuat bulu kuduk berdiri.
Dia berkata lagi, "Tenagaku sengaja kusisakan untuk membunuh orang."
"Membunuh orang" Membunuh siapa?"
"Aku hanya ingin membunuh orang ini. Membunuh orang yang menyerangku dari belakang,"
jawab Xiao Shao Ying. "Siapa yang berani menyerang Ketua Xiao?"
"Apakah kau tidak tahu."
"Tidak tahu," jawab Ge Xin sambil menguap,
"Aku jarang mempunyai waktu untuk tidur."
"Apakah sejak tadi kau terus tidur?"
Ge Xin mengangguk dan menjawab, "Karena aku selalu kurang waktu untuk tidur, bila sudah
tidur aku akan tidur seperti orang mati."
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Sayangnya, kau tidak seperti orang mati," kata Xiao Shao Ying sambil tertawa dingin, dia
berkata lagi, "Dan kau tidak seperti orang yang baru bangun tidur."
"Bagaimana kondisi orang yang baru bangun tidur?"
"Orang yang baru bangun tidur, di bawah sepatunya tidak ada tanah."
Kaki Ge Xin baru dikeluarkan dari balik selimut, di bawah sepatunya memang sangat kotor,
apakah dia tadi keluar tanpa alas kaki" Kemudian menembakkan senjata rahasia Qi Xing Tou Gu
Zhen ke arah Xiao Shao Ying"
Kata Ge Xin, "Bagian atas kakiku juga kotor, aku tidak senang mencuci kaki, katanya bila orang
sering mencuci kaki akan sering sakit."
Xiao Shao Ying melotot ke arahnya.
"Tenagamu itu bukankah untuk membunuh orang" Dan menyerang orang lain dengan senjata
rahasia?" "Tapi aku hanya membunuh satu macam orang saja"
"Orang macam apakah itu?"
"Begitu dibunuh, langsung mati"
"Ada kalanya orang bisa lengah seperti kuda, ada kalanya dia bisa terpeleset," kata Xiao Shao
Ying sambil tertawa dingin.
"Siapa pun pasti ada waktu lengah."
Tiba-tiba Ge Xin membuka matanya lebar-lebar, dengan kaget dia menatap Xiao Shao Ying,
seperti baru mengerti dengan ucapan Xiao Shao Ying yang tadi!
"Apakah Ketua Xiao menganggap bahwa aku adalah orang yang menyerang dari belakang?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Iya atau bukan, bagiku sama saja "
"Mengapa bisa sama?"
"Aku tetap harus membunuhmu"
Ge Xin terpaku. Kata Xiao Shao Ying, "Berdiri!"
"Aku akan mati, mengapa sekarang harus berdiri?"
"Aku tidak ingin membunuh orang yang berada dalam posisi berbaring."
"Tapi aku lebih senang mati dalam posisi berbaring."
Dia menghembuskan nafas dan berkata, "Bila seseorang akan mati, dia mempunya hak memilih
cara untuk mati." "Aku menyuruhmu mati dengan posisi berdiri, kau harus mau melakukannya."
"Biasanya kau tidak tahu aturan."
"Sekarang aku sudah berubah"
Tiba-tiba Xiao Shao Ying berlari ke arah tempat tidur Ge Xin, menarik dan menamparnya.
Ge Xin tidak menghindar, matanya ditutup, dengan ringan dia berkata, "Sekarang kau adalah
ketua, kau boleh tidak tahu aturan, tapi aku juga tidak akan berdiri."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku mempunyai cara supaya kau mau berdiri"
Tangannya siap mengangkat tubuh Ge Xin, tiba-tiba dari bawah tempat tidur terdengar ada
suara aneh. "Apakah di bawah tempat tidur ada orang?"
Kaki Xiao Shao Ying sekali menendang, tempat tidur itu langsung hancur, di bawah tempat
tidur ada yang berteriak karena terkejut.
Itu adalah suara perempuan.
Di bawah tempat tidur memang ada seseorang, seorang perempuan yang telanjang bulat.
Kali ini giliran Xiao Shao Ying yang terpaku.
Perempuan itu cantik dan masih muda, dadanya besar dan kencang, pinggangnya ramping,
kakinya panjang. Walaupun Xiao Shao Ying tidak terus melihat ke arah gadis itu, tapi dia sudah tahu dengan
jelas. Karena mata Xiao Shao Ying sangat tidak jujur.
Wajah gadis itu mulai memerah, dia menarik selimut Ge Xin untuk menutupi dirinya. Gadis itu
lupa bahwa tubuh Ge Xin bagian bawah kecuali selimut ini sebagai penutupnya, bagian tubuh itu
seperti bayi yang baru lahir.
Kali ini walaupun Xiao Shao Ying sudah melihat, tapi dia tidak melihat secara jelas.
Ge Xin tertawa kecut dan berkata,"Sekarang kau sudah tahu mengapa aku tidak mau berdiri."
Xiao Shao Ying pun tertawa kecut, "Sekarang aku juga tahu mengapa kau selalu kurang tidur."
Tiba-tiba gadis itu berkata, "Kau harus mengerti bahwa yang menyerangmu itu bukan dia."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah sejak tadi kau berada di sini?"
Wajah gadis itu memerah lagi, dia mengangguk, "Dari tadi dia tidak keluar."
Xiao Shao Ying melihat gadis itu, melihat Ge Xin, tiba-tiba dia tertawa.
Gadis itu membagi setengah selimutnya kepada Ge Xin.
Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Ada gadis seperti dirimu di sisinya, dia tidak akan
secara sembunyi-sembunyi menyerang orang lain."
Kata gadis itu, "Bila dia akan pergi, aku juga tidak akan mengijinkannya."
Kata Xiao Shao Ying sambil tertawa, "Aku adalah orang yang berpengalaman."
Perempuan itu juga tertawa dan berkata, "Aku pun bisa melihatnya"
Xiao Shao Ying tertawa terbahak-bahak.
"Bila aku ditemani gadis seperti dirimu, aku pun tidak akan pernah cukup tidur."
Dia menepuk pundak Ge Xin dan berkata, "Mengapa tidak sejak tadi kau beritahu kepadaku?"
"Karena...," jawab Ge Xin, "karena hal ini tidak boleh diketahui oleh ketua."
"Mengapa?" "Karena gadis ini adalah pelayan Nona Guo sebenarnya dia tidak boleh datang kemari."
Akhirnya Ge Xin berkata jujur juga.
"Dia pelayan Nona Guo" Siapakah namanya?"
"Dia bernama Chui E."
"Chui E, Chui E, Chui E lagi"
"Memangnya ada berapa Chui E?"
"Hanya ada satu"
Xiao Shao Ying tertawa kecut, hanya ada satu Chui E, tapi dia sudah bertemu dengan 3 orang
Chui E. "Aku adalah Chui E, bila kau akan memberitahu kepada ketua, aku tidak takut, mati pun aku
akan ikut dengannya."
Chui E menarik Ge Xin dan berkata, "Bagaimanapun aku harus ikut dengannya."
Kelihatannya ini adalah Chui E yang asli.
Lalu yang dua orang itu siapa"
Chui E, nama ini tidak begitu bagus juga tidak istimewa, mengapa harus memakai nama Chui
E" "Mengapa Ge Xin harus berbohong" Dia berbohong untuk alasan apa?"
Akhirnya Xiao Shao Ying meninggalkan tempat itu, dengan keadaan seperti itu dia selalu
merasa kasihan, dengan tersenyum dia keluar dari rumah itu, tidak lupa menutup pintu yang
sudah terbelah menjadi dua.
"Kau harus menggantinya dengan pintu yang baru, semakin tebal semakin baik."
"Walaupun aku memasang pintu besi, bila bertemu dengan orang seperti dirimu, tidak akan ada
gunanya." Kata-kata ini diucapkan oleh Ge Xin.
Begitu keluar dari pekarangan, dia sudah melihat Ge Ting Xiang.
Wajah Ge Ting Xiang tersenyum dan berkata,
"Sepertinya kecurigaanmu terlalu besar dan tidak tahu aturan."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Walaupun sudah salah membunuh 1.000 orang, aku
tetap tidak akan melepaskan satu orang yang kukejar, kata-kata ini kau sendiri yang
mengucapkannya." "Apakah kau selalu ingat dengan semua perkataanku?"
"Hingga ke setiap huruf tidak akan kulupakan."
Ge Ting Xiang melihatnya, sorot matanya memancarkan suatu kepuasan.
"Aku bukan orang yang berlaku ketat terhadap anak buah."
Dia melanjutkan lagi, "Demi diriku, mereka rela mengeluarkan keringat dan darah, bila mereka hidup tidak lurus, aku
pun tidak akan bertanya lagi."
"Tapi terhadap Ge Xin perlakuanmu tidak sama."
Jawab Ge Ting Xiang, "Karena pada malam hari tanggung jawabnya lebih berat, aku ingin pada
siang hari dia bisa tidur dengan nyenyak."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Bila sudah bertemu dengan gadis seperti Chui E, tidak
ada seorang laki-laki pun yang bisa tidur"
Ge Ting Xiang juga tertawa dan berkata, "Mendengar perkataanmu, sepertinya dia sungguhsungguh
terhadap Ge Xin." "Apakah kau akan menjodohkan mereka?"
Ge Ting Xiang menggangguk dan berkata, "Seorang laki-laki bila sudah saatnya, dia
membutuhkan seorang perempuan, walaupun dalam hal ini dia sudah melakukan kesalahan,
tapi..." Xiao Shao Ying sudah menyambung kata-katanya, "Kadang-ladang melakukan kesalahan lebih
baik, karena bila orang itu mempunyai rencana busuk atau memiliki niat terselubung, dia tidak
akan melakukan kesalahan"
Ge Ting Xiang tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kau benar-benar tidak melupakan satu
kata pun dari perkataanku."
Cahaya matahari yang terbenam menyinari wajah mereka yang berseri. Hari ini sepertinya
mereka terlihat lebih bahagia.
"Bila kau tidak mempunyai keperluan lain, tinggallah di sini, temani aku makan malam, aku
akan membuka seguci Arak Ni Er Hong untukmu."
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku kebetulan mempunyai keperluan lain."
Xiao Shao Ying menolak undangan Ge Ting Xiang.
"Kau mempunyai keperluan apa?" tanya Ge Ting Xiang
"Karena aku adalah seorang laki-laki yang usianya sudah cukup," jawab Xiao Shao Ying,
"apalagi Xiao Xia sedang menungguku, dan dia sudah memasakkan sayur untukku."
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Masing-masing sedang ditunggu oleh gadisnya, tidak akan
ada yang mau menemani aku yang sudah tua ini untuk makan malam."
"Ada satu orang, walaupun ada 800 orang gadis menunggunya, dia akan tetap menemanimu
makan," jawab Xiao Shao Ying.
Ge Ting Xiang tahu siapa yang dimaksud oleh Xiao Shao Ying.
"Tapi hari ini aku tidak menyuruhnya datang."
"Mengapa?" "Karena aku tidak mau disangka oleh orang lain bahwa aku adalah seorang pak tua yang sudah
lelah," jawab Ge Ting Xiang sambil tertawa,
"Ada dia di sisiku aku tidak akan pernah cukup tidur dan selalu tidak bersemangat."
Xiao Shao Ying tiba-tiba menunjukkan ekspresi terharu, dia tahu bahwa pak tua ini sudah
menganggapnya sebagai teman, karena kata-kata seperti ini baru bisa diucapkan di hadapan
seorang teman. Ge Ting Xiang menepuk pundaknya,
"Pergilah! Aku akan menyuruh seseorang mengantarkan Arak Ni Er Hong ke tempatmu, ada
sayur lezat harus ditemani oleh arak yang enak!"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku akan tinggal di sini untuk menemanimu."
Tapi Ge Ting Xiang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak perlu kau temani, bila
seseorang sudah tua dia harus bisa minum arak sendiri dan makan sendirian, aku sudah terbiasa
dengan hal seperti ini."
Ge Ting Xiang sambil tersenyum berlalu dari pekarangan itu.
Xiao Shao Ying melihat sosok Ge Ting Xiang yang tinggi dan besar yang menghilang dari
pandangannya, tiba-tiba matanya bersorot aneh, seperti sedih tapi juga seperti ketakutan.
Dia semakin mengerti dengan orang tua ini.
Dia semakin tahu bahwa orang tua ini tidak kejam dan dingin seperti yang disangkanya semula.
Apakah persahabatan berasal dari saling mengerti di antara dua orang manusia" Sebenarnya
hal ini tidak perlu ditakuti dan tidak perlu merasa sedih.
Apa yang di pikirkan dalam hati Xiao Shao Ying" Tidak ada seorang pun yang tahu, hal yang
dilakukan oleh Xiao Shao Ying tidak ada seorang pun yang tahu.
Bab 8 Saling Bunuh Malam sudah tiba. Ge Ting Xiang tampak sedang berjalan, di pekarangan rumah sudah dipasangi oleh lampulampu.
Lampu-lampu itu menerangi bunga-bunga yang berada di pekarangan.
Wajah Ge Ting Xiang masih tersenyum. Dia berpikir bahwa orang seperti Xiao Shao Ying
membuat banyak kelucuan, "Kalau saja aku mempunyai putra seperti dia..."
Dia tidak meneruskan pikirannya.
Dia tidak mempunyai seorang putra.
Perjuangan yang panjang dan pertarungan-pertarungan berdarah membuatnya kehilangan
kesempatan untuk mencari seorang istri.
Sekarang perjuangan yang berat dan berdarah sudah memperlihatkan hasil, dia tidak perlu
berjuang mati-matian lagi.
Pendekar yang melewati perjuangan-perjuangan berat sekarang sedang memikirkan
membentuk suatu keluarga,
"Mungkin aku akan menyuruh Guo Yu Niang melahirkan seorang putra untukku."
Dia ingin menyampaikan pemikiran ini dan ingin menyuruh Guo Yu Niang untuk segera datang
ke kamarnya. Tiba-tiba dia mendengar ada orang yang berteriak. Arah teriakan itu berasal dari belakang
rumah. Ge Ting Xiang bukan pertama kalinya mendengar suara teriakan seperti ini, jika dia
mengayunkan pisaunya kepada orang lain maka suara teriakannya akan sama seperti yang baru
saja terdenga.r Ge Ting Xiang baru pertama kali mendengar suara teriakan Xiao Shao Ying.
Ternyata Xiao Shao Ying adalah orang yang berteriak itu.
Suara itu berasal dari Xiao Shao Ying.
Kecuali ada golok yang diayunkan ke tubuh seseorang, jika tidak maka tidak akan ada orang
mengeluarkan suara seperti itu.
Golok siapakah yang diayunkan ke tubuhnya" Pemuda yang lincah dan memiliki ilmu silat yang
tinggi, apakah telah terkena sabetan golok orang lain"
Ge Ting Xiang sudah berlari ke belakang rumah dengan cara melewati atap-atap rumah.
Gerakan Ge Ting Xiang masih sangat lincah dan kuat juga masih tanggap. Jika dilihat dari
gerakannya tidak ada orang yang menyangka bahwa dia adalah seorang yang sudah tua.
Usia Ge Ting Xiang yang sudah setengah baya tidak membuatnya menjadi gemuk atau pikun,
malah membuatnya semakin matang, sewaktu dia bergerak terlihat lebih sempurna.
Tapi sekarang Ge Ting Xiang sudah tidak sabar, di dalam Tian Xiang Tang siapa yang bisa
melukai Xiao Shao Ying, kecuali Wang Tong.
Tapi Wang Tong sedang menjalankan tugas yang dia berikan. Apakah Guo Yu Niang" Lebihlebih
itu tidak mungkin. Tangan Guo Yu Niang bukan untuk memegang golok tapi digunakan untuk
memegang tangan laki-laki. Apakah Ge Xin"
Dia tidak bisa banyak berpikir lagi, begitu Ge Ting Xiang melewati atap yang kedua dia melihat
2 orang sedang bertarung.
Ilmu silat kedua orang itu sangat tinggi. Yang sedang bertarung adalah Ge Xin tapi yang
sedang bertarung dengannya bukanlah Xiao Shao Ying.
Xiao Shao Ying sudah terjatuh, seluruh badannya sudah penuh dengan darah, benar-benar dia
telah terkena sabetan golok dan dia mengalami luka yang tidak ringan.
Golok yang digunakan sudah merah karena terkena darah segar.
Tapi golok yang merah karena mengenai tubuh Xiao Shao Ying bukanlah berasal dari golok
yang berada di tangan Ge Xin tapi golok yang berada di tangan orang yang sedang bertarung
dengannya. Orang itu adalah Wang Tong.
Seharusnya Wang Tong sudah pergi setelah menerima perintah darinya, tapi mengapa
sekarang dia belum pergi juga"
Ge Ting Xiang belum habis pikir, dia melihat kaki Xiao Shao Ying sedang menendang ke udara.
Sepasang kakinya menendang, ilmunya adalah ilmu silat yang jarang terlihat di dunia persilatan.
Ilmu ini adalah ilmu untuk menyelamatkan diri di saat bahaya mengancam.
Gerakan Wang Tong agak lambat, dia berhasil menghindari kaki kiri Xiao Shao Ying, tapi dia
tertambal menghindar kaki kanannya.
Kaki kanan Xiao Shao Ying sudah menendang pinggang Wang Tong, kepalan tangan Ge Xing
seperti paruh elang mengarah ke arah tenggorokan Wang Tong.
Serangan ini amat mematikan.
Ge Ting Xiang sudah ingin melerai pertarungan ini tapi dia sudah terlambat.
Ge Ting Xiang mendengar suara retak dari tenggorokan Wang Tong melihat mata Wang Tong
seperti ikan yang sudah mati.
Xiao Shao Ying pun roboh ke tanah dengan posisi telungkup, nafasnya terengah-engah.
Tubuh Ge Xin pun terkena banyak goresan golok Wang Tong, dia sedang membungkuk karena
kelelahan. Ge Xin masih berusaha bangun dan memapah Xiao Shao Ying, dan bertanya kepadanya,
"Bagaimana keadaanmu?"
Xiao Shao Ying hanya tersenyum dan berkata, "Aku tidak akan mati."
Dia menyandar pada Ge Xin dan berkata, "Aku tidak menyangka kau akan menolongku, aku
sudah salah memandangmu"
Ge Xin juga berkata, "Aku pun sudah salah menilai Wang Tong"
Mereka tidak melihat Ge Ting Xiang, karena pertarungan tadi menyebabkan mereka kehabisan
tenaga dan pertarungan tadi adalah pertarungan antara hidup dan mati.
Wajah Ge Ting Xiang sangat pucat.
Dia turun dari atap rumah, dia sudah tahu bahwa Wang Tong sudah tidak dapat tertolong lagi.
Pembunuh nomor satu dari Tiang Xiang Tang, mati dengan keadaan patah tulang di 5 tempat.
Sekarang Ge Ting Xiang baru melihat pergelangan tangan Xiao Shao Ying sudah putus, dia
segera mendekat dan memapah Xiao Shao Ying, dia bertanya, "Apa yang sudah terjadi?"
Melihat Ge Ting Xiang, Xiao Shao Ying menghembuskan nafas panjang dan berkata, "Akhirnya
aku menemukan satu orang"
"Menemukan siapa?"
"Orang Qing Long Bang."
"Wang Tong?"
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku juga tidak menyangka bahwa Wang Tong lah orangnya, karena itu aku mendatanginya
secara langsung" Tanya Ge Ting Xiang, "Dia menyuruhmu datang kemari?"
"Dia mengatakan ada rahasia yang akan dia beritahukan kepadaku, tapi tiba-tiba dia
membokong aku" Kata Xiao Shao Ying lagi, "Dia menyerang dengan sangat cepat"
Kata Ge Xin, "Sewaktu aku datang kemari aku melihat Ketua Xiao roboh. Wang Tong masih
ingin mengayukan golok untuk kedua kali dengan tujuan menghabisi Ketua Xiao"
Kata Xiao Shao Ying, "Jika bukan Ge Xin yang menolongku, aku mungkin sudah mati di bawah
golok Wang Tong." Kata Ge Xin, "Tadinya aku pun tidak mengetahui apa yang terjadi, juga tidak berani membantu,
untung aku mendengar perkataan Wang Tong.
Tanya Ge Ting Xiang, "Perkataan apa?"
"Qi Xing Tou Gu Zhen, yang kau cari ada di tanganku, setelah kau mati maka aku akan
memberikannya kepadamu"
Kata Ge Xin lagi, "Kata-kata ini dia katakan sewaktu dia sedang mengayunkan golok ke arah
Ketua Xiao." Ge Xin melanjutkan, "Kemudian Ketua Xiao bertanya kepadanya, apakah itu adalah barang
curian" Dan Wang Tong mengakuinya."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Karena itu kau menyerangnya?"
"Dia tidak menyangka aku akan menyerangnya."
"Mengapa kau juga bisa berada di sini tepat pada waktunya?"
Ge Ting Xiang juga segera datang ke tempat ini setelah mendengar teriakan Xiao Shao Ying,
tapi dia tidak habis pikir mengapa Ge Xin lebih dulu sampai di sini"
Jawab Ge Xin dengan ragu-ragu, "Karena aku selalu mengikuti Ketua Xiao. Sebenarnya aku
ingin menanyakan sesuatu kepada Ketua Xiao. Ketua pernah mengatakan apa saja kepada Ketua
Xiao." Dengan marah Ge Ting Xiang berkata, "Coba kau lihat apakah Qi Xing Tou Gu Zhen masih
berada di badannya?"
Benar saja senjata rahasia itu berada di badan Wang Tong.
Ge Ting Xiang melihat sepasang senjata rahasia itu pandangannya sekarang berubah dan
melihat ke arah Wang Tong. Dia melihat Wang Tong dengan suatu emosi. Apakah sedih" Apakah
menyayangkan" Apakah marah"
Ge Ting Xiang berkata, "Aku selalu baik kepadanya, mengapa dia tega melakukan ini" Mengapa
dia mengkhianati aku?"
Xiao Shao Ying sangat mengerti perasaan Ge Ting Xiang. Wang Tong adalah orang yang sangat
dia percayai dan juga asisten yang paling mengerti dia, sekarang dia dikhianati oleh orang yang
paling dekat, hatinya pasti merasa sangat tidak enak.
Kata Xiao Shao Ying, "Mungkin sebaiknya aku tidak membunuhnya, karena dengan
kematiannya kau kehilangan tangan kananmu."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Walaupun aku kehilangan tangan kananku tapi
aku mendapatkan penggantinya "
"Siapakah penggantinya?"
"Kau." Kata Xiao Shao Ying dengan sedih, "Sayang, aku pun kehilangan sebelah tanganku ini."
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Hanya mempunyai sebelah tangan pun tidak apa-apa,
seorang Xiao Shao Ying yang tangannya buntung lebih baik daripada seorang Wang Tong."
Dia memapah Xiao Shao Ying dan berkata, "Oleh karena itu kau jangan merasa sedih,
walaupun kau kehilangan tangan kananmu tapi bisa digantikan dengan banyak benda"
"Memangnya aku bisa mendapatkan benda apa?"
"Paling sedikit kau mendapatkan kepercayaanku."
Dengan perlahan Ge Ting Xiang berkata, "Mulai hari ini kau kuangkat sebagai wakil ketua."
"Tapi aku...." Ge Ting Xiang memotong perkataannya dan berkata, "Aku sudah tua, tidak mempunyai anak,
begitu aku meninggal dunia, semua yang kuperjuangkan akan menjadi milikmu, karena itu kau
harus terus semangat dan bekerja dengan baik"
Xiao Shao Ying memandang Ge Ting Xiang, dia sangat terkejut sampai-sampai dia kehilangan
kata-kata untuk menjawab.
Tanya Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu?"
Xiao Shao Ying mengangguk.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apa yang sedang kau pikirkan?"
Xiao Shao Ying tertawa dan menjawab, "Aku sedang berpikir, apakah malam ini aku masih bisa
minum Arak Nu Er Hong."
Ge Ting Xiang juga tertawa dan berkata, "Sebelah tanganmu sudah hilang, tapi kau masih
sempat berpikir untuk minum arak" Orang sepertimu tidaklah banyak."
"Aku bukan orang, aku adalah setan arak."
Ge Ting Xiang tersenyum dan dia berbalik bertanya kepada Ge Xin, "Apakah kau pernah melihat
setan arak seperti ini?"
"Belum pernah."
Ge Ting Xiang melihat tangan Xiao Shao Ying yang masih mengeluarkan darah, dia menarik
nafas dan berkata, "Bila orang ini adalah setan arak, tubuhnya pasti terbuat dari besi"
Sebenarnya Xiao Shao Ying bukan terbuat dari besi, sekarang saja dia sudah mulai merasa
lemas. Hari sudah malam. Dengan obat terbaik, Ge Ting Xiang membalut luka Xiao Shao Ying. Ge Ting Xiang berkata,
"Aku akan sisakan Arak Nu Er Hong untukmu, tapi sekarang kau jangan memikirkan itu dulu"
Ge Ting Xiang sudah berkali-kali berpesan kepadanya supaya tidur dan beristirahat jangan
memikirkan apa-apa. Sebenarnya Xiao Shao Ying tahu bahwa dia harus tidur, tapi dia tidak bisa tidur.
Tidur layaknya seperti seorang perempuan. Jika kau tidak menginginkannya dia akan datang,
tapi ketika kau menginginkannya dia akan meninggalkanmu.
Apalagi dalam pikirannya dia selalu memikirkan perempuan. Sewaktu dia sdang memikirkan
perempuan, yaitu Guo Yu Niang, Chui E, dan Xiao Xia.
Waktu dia sedang memikirkan perempuan-perempuan itu, Xiao Xia sudah muncul.
Cahaya lampu yang redup Xiao Xia sangat mirip dengan Guo Yu Niang, dia tampak lebih muda,
matanya lebih besar, tapi dia tidak selembut dan secantik Guo Yu Niang.
Tapi dia mempunyai kelebihan lain.
Dari luar terlihat seperti gadis baik-baik, namun di balik semua itu tersimpan kobaran api.
Perempuan semacam itu tidaklah banyak.
Xiao Xia sudah duduk, dia duduk di tempat tidur, melihat ke arah Xiao Shao Ying dan berkata,
"Kau sudah menungguku sejak tadi?"
Xiao Shao Ying mengangguk.
Kalau kau pulang lebih awal tidak akan terjadi hal seperti ini"
Kata Xiao Shao Ying, "Terjadi hal seperti ini pun tidak terlalu
buruk" Xiao Xia tertawa dingin, "Tapi perempuan tidak menyukai laki-laki yang hanya mempunyai
tangan sebelah, perempuan lebih menyukai laki-laki yang mempunyai delapan tangan."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying dengan sebelah tangannya memeluk pinggang Xiao Xia.
Sebelah tangan Xiao Shao Ying sangat ajaib, begitu terbaring di atas tempat tidur Xiao Xia
sudah melunak dan dia bertanya," Apakah kau tidak merasa sakit?"
"Aku tidak pernah sakit karena apa pun."
Dengan lembut Xiao Xia berkata, "Tapi hatiku yang sakit "
"Kau tidak seperti orang sakit."
"Aku seperti apa?"
Xiao Shao Ying berbisik, "Kau seperti kucing yang sedang birahi"
Xiao Xia yang sedang lemas, tiba-tiba seperti seekor ular sudah melilit Xiao Shao Ying, dan
berkata, "Jika aku seekor kucing maka kau adalah tikusnya, sekarang aku akan memakanmu"
Xiao Xia seperti ingin memakan orang.
Di dunia ini ada seorang perempuan jika dia sedang berdiri dia terlihat sangat anggun tapi
ketika berada di tempat tidur dia berubah total Xiao Xia adalah perempuan semacam ini
Kata Xiao Shao Ying seperti orang yang memohon,
"Jangan terlalu kasar padaku, aku orang yang sedang terluka"
Xiao Xia tidak peduli, "Aku tidak mau tahu mengapa kau terluka, tapi orang-orang mengatakan
bahwa kau adalah seorang yang terbuat dari besi, aku ingin membuktikannya"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku bukan orang yang terbuat dari besi, aku..."
Kata-kata ini belum selesai Xiao Xia sudah menggigit leher Xiao Shao Ying sepertinya darah
akan keluar. Walaupun demikian Xiao Xia tetap tidak berhenti dan tidak melepaskannya, dari matanya keluar
sorot yang aneh. Xiao Shao Ying belum pernah takut pada seorang perempuan, tapi sekarang dia mulai merasa
takut. Sikap perempuan ini sudah seperti seekor binatang, dia juga menganggap Xiao Shao Ying juga
seperti seekor binatang. Xiao Shao Ying tiba-tiba teringat kata-kata Ge Zheng, "Nona kedua biasanya jarang keluar dari
pintu, lebih-lebih tidak ada orang yang melihatnya keluar dari pekarangan ini."
Ge Zheng adalah seorang yang jujur, mengapa semua kata-katanya palsu"
Mengapa" Xiao Shao Ying tidak meneruskan pertanyaan ini, dia tidak ada waktu untuk memikirkannya.
Ada seorang perempuan seperti Xiao Xia di sisinya, siapa pun tidak ada waktu untuk
memikirkan hal lain. Untungnya pada saat itu ada suara dari luar jendela yang memanggil,
"Nona Kedua." "Siapa?" "Aku Cui E, Nona besar ada perlu denganmu nona harus cepat ke sana"
Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Biasanya kakak jarang memanggilku, tapi begitu aku ada
perlu, dia panggil-panggil, sungguh menyebalkan!"
Xiao Xia membereskan rambutnya, ingin berdiri tapi Xiao Shao Ying memeluknya lagi."
Xiao Xia tertawa dan meminta, "Kali ini lepaskanlah aku dulu, aku pergi sebentar nanti aku akan
kembali lagi." Kata Xiao Shao Ying, "Tidak bisa, kau jangan pergi!"
"Kakakku sangat galak, bila aku tidak menemuinya dia akan marah besar kepadaku"
"Siapa kakakmu?"
"Kau jahat, kau sudah tahu kenapa sengaja masih bertanya lagi?"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kakakmu adalah Guo Yu Niang?"
"Ya." Tiba-tiba Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Kau adalah Guo Yu Niang, mengapa kau harus
menemui dirimu sendiri?"
Xiao Xia sangat terkejut dan bertanya, "Kau mengatakan apa?"
Dengan santai Xiao Shao Ying berkata, "Aku bilang, kau adalah Guo Yu Niang, Guo Yu Niang
adalah kau." Xiao Xia terkejut dan melihat dia kemudian memegang dahinya. Dia berkata, "Apakah kau sakit
dan suhu tubuhmu panas?"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku sangat sadar dan selalu sadar."
Kata Xiao Xia, "Mengapa kau mengatakan bahwa aku adalah kakakku?"
"Karena hari ini aku melihat sesuatu yang sangat menarik"
"Apa yang telah kau lihat?"
"Aku sudah melihat 3 orang Cui E."
Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Suhu tubuhmu pasti sangat tinggi, tadi kau mengatakan
apa" Aku tidak mengerti sama sekali?"
"Seharusnya kau mengerti dan harus lebih mengerti dari pada orang lain."
"Tapi aku benar-benar tidak mengerti dengan 1 orang Cui E bisa menjadi 3 orang Cui E?"
Tanya Xiao Xia lagi, "Sekarang apakah kau sudah mengerti?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "3 orang Cui E, 2 di antaranya adalah palsu"
"Dua orang yang mana?"
"Yang aku lihat di rumah Sun Bin, bukanlah Cui E tapi itu adalah kau. Aku tidak melihat dengan
jelas, demikian juga dengan Ge Zheng. Ge Zheng mengetahui bahwa kau sering ke sana dan dia
tidak ingin aku mengetahuinya karena itu dia membohongiku dengan mengatakan bahwa dia itu
adalah Cui E." Kata Xiao Shao Ying lagi, "Kau juga bukanlah Xiao Xia, yang aku lihat Cui E kedua itulah Xiao
Xia. Dia juga mengetahui rahasiamu karena itu juga dia tidak mau aku mengetahuinya. Dia pun
berbohong padaku, dia mengatakan bahwa dia adalah Cui E."
"Mengapa semua orang mengaku mereka adalah Cui E, apakah itu adalah nama khusus?"
Kata Xiao Shao Ying, "Nama ini tidak baik, tapi mereka tahu bahwa Cui E selalu bersembunyi di
kamar Ge Xin, dia tidak akan mungkin bisa bertemu denganku, maka mereka memilih nama itu"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Siapa yang menyangka ternyata aku masuk ke dalam
kamar Ge Xin dan melihat Cui E yang sebenarnya."
Xiao Xia mengerjapkan mata dan berkata, "Bila aku bukan Xiao Xia mengapa aku harus
memalsukan dia?" Jawab Xiao Shao Ying, "Karena Xiao Xia boleh tidur dengan laki-laki lain, sedangkan Guo Yu
Niang tidak boleh. Apakah Guo Yu Niang tahu bahwa Ge Ting Xiang adalah seorang pencemburu"
Tapi sayang Ge Ting Xiang yang bertubuh besar tidak mempunyai tenaga yang besar, kadangkadang
dia menutup diri di perpustakaan karena takut pada Guo Yu Niang."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Sayang, Guo Yu Niang adalah seorang perempuan
yang tidak dapat hidup tanpa laki-laki."
"Apakah Guo Yu Niang yang memalsukan Xiao Xia tidak takut jika Ketua Ge mengetahuinya?"
"Karena Ketua Ge tidak pernah mengurusi hal-hal kecil seperti itu, dia juga tidak akan mungkin
mendatangimu di kamarmu, jika dia memerlukanmu dia akan menyuruh orang memanggilmu "
"Seperti tadi?"
"Ya benar, seperti tadi Ketua Ge sedang mencarimu."
Tanya Xiao Xia, "Karena itu kau menganggapku Guo Yu Niang?"
"Karena kau memang Guo Yu Niang."
"Kau benar-benar lihai, lebih lihai daripada yang aku pikir selama ini."
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya aku juga tidak yakin, hanya merasa aneh, mengapa ada adik
kakak yang begitu mirip."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sebenarnya sandiwaramu tidak buruk, tapi sayang kau
tidak mengubah dirimu menjadi sedikit lebih jelek."
Guo Yu Niang tertawa, dia tidak membantah lagi.
Tawa Guo Yu Niang begitu manis dan cantik, dengan perlahan dia berkata, "Bila rahasia ini
terbongkar, tidak ada gunanya untuk para laki-laki."
Kata Xiao Shao Ying, "Rahasiamu belum terbongkar"
"Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Kecuali aku, tidak ada orang lain yang mengetahuinya."
"Apakah kau adalah seorang yang bisa menyimpan rahasia?"
"Ini harus dilihat keadaan dulu."
"Keadaan apa?" "Melihat apakah kau bisa membuatku menjaga rahasia?"
Tawa Guo Yu Niang bertambah manis lagi dan berkata, "Aku pasti akan menggunakan cara
yang terbaik, aku..." Suaranya terputus,
Karena tangan Xiao Shao Ying memegang pinggangnya lagi.
Pada waktu itu, tiba-tiba mereka bersamaan berteriak kaget.
Dada Xiao Shao Ying sudah ditikam dengan pisau yang masih tertinggal di dadanya.
Tangan Xiao Shao Ying juga sudah memegang tangan Guo Yu Niang dan membalikkan tangan
Guo Yu Niang ke belakang badannya. Xiao Shao Ying membentak, "Kau berani menikam dan
menyerangku?" Guo Yu Niang berteriak,"Apa kau sudah gila?"
Kata Xiao Shao Ying, "Yang gila itu kau!"
Wajah Guo Yu Niang yang cantik karena kesakitan sudah berubah dan berkata, "Lepaskan
aku!" "Tidak!" "Apakah kau ingin mematahkan tulangku?"
Dengan dingin Xiao Shao Ying menjawab, "Selain ingin mematahkan tulang-tulangmu aku juga
ingin mencungkil matamu dan memenggal kepalamu!"
Tenaga Xiao Shao Ying memegang lebih kuat lagi Guo Yu Niang bisa mendengar suara
tulangnya yang retak, dengan memohon dan mengeluarkan air mata dia berkata, "Lepaskan aku,
apa yang kau minta aku pasti akan menyetujuinya."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying berkata, "Aku ingin melepaskanmu tapi kata-katamu
yang mana yang benar" Yang mana yang salah" Aku juga tidak yakin."
Tanya Guo Yu Niang, "Apakah dengan begini kau baru percaya?"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau pasti bisa menulis."
"Kau ingin aku menulis apa?"
"Sebuah puisi, aku yang baca kau yang tulis!"
"Jika kau tidak melepaskan bagaimana aku bisa menulis?"
"Kau masih bisa menulis dengan tangan kiri."
"Tulisan tangan kiriku sangat jelek, tapi jika kau memaksaku, baiklah akan kulakukan"
Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata, "Cepatlah kau tulis kalau tidak seumur hidupmu kau
tidak akan melihat lagi tangan kananmu!"
Guo Yu Niang berteriak, "Cepat kau bacakan!"
Xiao Shao Ying mulai membacakan, "Aku sebenarnya adalah orang Qing Long Bang, datang ke
sini untuk menjadi mata-mata, datang ke sisi orang tua itu, menertawakan orang itu, waktunya
sudah tidak lama lagi. Sebentar lagi tanggal 9 bulan 9. Apa yang bisa diperbuat oleh Ge Ting
Xiang?" Dia membaca satu kalimat Guo Yu Niang menulisnya satu kalimat demi satu kalimat.
Guo Yu Niang adalah seorang perempuan cantik dan pintar. Perempuan semacam ini tidak
tahan dengan kesakitan. Xiao Shao Ying mengecek lagi tulisan Guo Yu Niang kemudian dia berteriak,
"Ge Zheng!" Xiao Shao Ying tahu di luar pasti ada orang yang berjaga, dia juga mengetahui antara Ge
Zheng dan Guo Yu Niang ada suatu hubungan yang tidak biasa.
Ge Zheng adalah seorang laki-laki sangat sehat dan kuat.
"Ada.. " di luar sudah ada yang menyahut.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Orang yang masuk memang Ge Zheng.
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau ingin hidup?"
Ge Zheng mengangguk tapi wajahnya berubah.
"Bila kau masih ingin hidup cepat serahkan surat ini kepada Ketua Ge Ting Xiang!"
Ge Zheng dengan cepat mengambil surat itu dan mengantar surat itu kepada Ge Ting Xiang.
Guo Yu Niang melihat Ge Zheng kemudian dia melihat Xiao Shao Ying lalu dia tertawa.
Guo Yu Niang mengeleng-gelengkan kepala dan berkata, "Kau membuat suatu puisi yang tidak
bagus." "Aku bukanlah Li Bai (Seorang Penyair kenamaan dari Tiongkok)"
"Yang kau lakukan juga tidak bagus"
"Oh." Guo Yu Niang tertawa dingin dan berkata, "Kau selalu membuat orang tertawa dan itu
menggelikan sekali "
"Kau mau menyuruh siapa yang mati?"
"Bukan aku yang akan mati, Ge Ting Xiang bukanlah orang yang bodoh."
"Dia memang bukan seorang yang bodoh!"
"Apakah dengan membaca surat tadi, dia akan percaya bahwa aku adalah mata-mata Qing
Long Bang?" "Apakah kau bukan mata-mata Qing Long Bang?"
Guo Yu Niang menarik nafas dan berkata, "Meskipun aku benar seorang mata-mata atau
bukan, itu bukan hal yang penting lagi."
"Mengapa?" "Kerena kau sudah melakukan hal yang bodoh!"
Xiao Shao Ying tiba-tiba ingin tertawa dan dia berkata, "Biarpun ini terlihat sangat menggelikan
tapi tetap bisa meminta nyawa seseorang."
Xiao Shao Ying tidak bicara lagi, Guo Yu Niang juga tidak berbicara lagi, karena di luar sudah
terdengar suara langkah kaki orang.
Suara langkah ini seperti suara seekor kucing yang menginjak dedaunan yang jatuh ringan
seperti angin berhembus. Akhirnya Ketua Ge datang juga.
Wajah Xiao Shao Ying yang pucat tiba-tiba memerah karena kegirangan.
Dia tahu semua hal. Sekarang sudah sampai pada akhirnya.
Semua ini akhirnya dia yang akan membereskannya.
Bab 9 Dendam yang Mendalam Pintu tidak diketuk, dan langsung dibuka.
Dengan perlahan Ge Ting Xiang berjalan menuju ke arah Guo Yu Mang. Kedua tangannya
tampak dikepalkan, sorot matanya seperti mata golok yang baru dikeluarkan dari sarungnya. Dia
melihat wajah Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang menarik nafas dan berkata, "Akhirnya kau datang juga, cepatlah kau suruh dia
untuk melepaskanku!"
Ge Ting Xiang tidak membuka mulut.
Ge Ting Xiang melihat keadaan Guo Yu Niang yang berantakan, melihat rambutnya yang acakacakan.
Ge Ting Xiang merasa sedih dan marah.
Tangan Ge Ting Xiang yang kuat tiba-tiba menjadi basah oleh keringat dan gemetaran.
Tangannya memegang sehelai kertas yang kusut, tiba-tiba Ge Ting Xiang bertanya, "Apakah ini
adalah tulisanmu?" "Dia yang memaksaku untuk menulisnya, setiap kata-katanya dia yang membacakan lalu
menyuruhku untuk menulisnya."
Kata Ge Ting Xiang, "Itu pasti "
"Kau sudah tahu?"
Kata Ge Ting Xiang dengan nada dingin, "Tidak ada orang yang mau mengakui kejahatannya
dengan suka rela." "Tapi kata-kata yang berada di dalam kertas itu bukan seperti itu dimaksud olehku."
Tanya Ge Ting Xiang, "Aku hanya bertanya, apakah surat ini kau sendiri yang menulisnya?"
"Ya, benar." Tiba-tiba Ge Ting Xiang berkata, "Coba kau lihat sendiri, apakah ini adalah tulisan yang berasal
dari satu orang." Ge Ting Xiang melempar kertas yang kusut itu ke hadapan Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang mengambil dan membuka surat itu. Surat itu ternyata terdiri dari 2 lembar.
Lembar yang pertama adalah puisi yang dia tulis, sedangkan yang satunya lagi adalah sepucuk
surat hanya bertuliskan: "Tanggal 9, bulan 9, jika tidak menurut maka kau akan mati." Huruf-huruf pada surat-surat itu
benar-benar sama dengan surat yang ditulis olehnya dengan mengunakan tangan kiri, hanya..
Tiba-tiba Guo Yu Niang, "Ini.. .ini bukanlah tulisanku "
Kata Ge Ting Xiang dengan dingin, "Tadi kau sendiri sudah mengakuinya."
"Tadi aku mengakui sebelum aku melihat surat yang kau berikan, tapi benar ini bukan
tulisanku." "Aku adalah orang Qing Long Bang, datang ke sini untuk menjadi mata-mata."
Puisi itu bermakna sama tapi menggunakan kata-kata yang berbeda.
Guo Yu Niang sudah pasti mengenali tulisan tangannya sendiri.
Siapa sebenarnya yang telah menulis puisi yang sama untuk mencelakainya"
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kertas ini berasal dari sini?"
Guo Yu Niang mengangguk, karena kertas di atas meja masih terdapat kertas yang sama.
Ge Ting Xiang bertanya lagi, "Apakah tinta ini juga berasal dari sini?"
Guo Yu Niang juga mengakuinya
Kata Ge Ting Xiang, "Aku juga sudah bertanya pada Ge Zheng. Dia juga mengetahui bahwa
Xiao Shao Ying yang memaksamu menuliskan puisi ini. Begitu dia menerima perintah untuk
membawa surat ini, segera dia memberikannya padaku. Tidak ada kesempatan untuk orang lain
menirunya, juga tidak ada tinta dan kertas yang seperti ini."
"Tapi aku..." Ge Ting Xiang memotong kata-kata Guo Yu Niang dengan dingin dia berkata lagi, "Sekarang
kau harus mengerti mengapa Xiao Shao Ying menyuruhmu menulis surat dengan menggunakan
tangan kiri, dia hanya ingin kau menulis huruf-hurufnya saja."
Hati Guo Yu Niang terasa dingin.
Sekarang Guo Yu Niang benar-benar sudah mengetahui semuanya, hal ini bukan suatu kejadian
yang lucu tapi malah bisa menyangkut masalah nyawa!
Xiao Shao Ying menarik nafas dan tertawa kecut lalu berkata, "Tadinya aku pun tidak
menyangka bahwa dia adalah orang Qing Long Bang, lebih-lebih tidak menyangka dia akan
menikamku, beruntung aku tidak mabuk jika tidak tikamanmu sudah merenggut nyawaku."
Guo Yu Niang berteriak, "APAKAH KAU SUDAH GILA...."
Kata Ge Ting Xiang, "Yang gila bukan dia, tapi kau. Kau melakukan suatu pekerjaan bodoh."
Kata Guo Yu Niang, "Aku tidak pernah menikam dia, aku sama sekali tidak pernah bergerak."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah tikaman itu bukan kau yang melakukannya?"
"Bukan!" Dengan tertawa dingin Ge Ting Xiang bertanya, "Apakah dia menikam dirinya sendiri?"
Tidak ada orang yang mau menikam dirinya sendiri. Siapa pun mengetahui bahwa Xiao Shao
Ying bukan orang gila. Kata Ge Ting Xiang lagi, "Xiao Shao Ying telah membunuh Wang Tong, dia juga mengetahui
banyak rahasia, dia pun terlalu pintar Jarak tanggal 9, bulan 9 sudah semakin dekat. Kau tidak
akan membiarkannya hidup sampai saat itu."
Kata Guo Yu Niang, "Aku sudah mengetahui ilmu silatnya, mengapa aku harus turun tangan
sendiri?" Kata Ge Ting Xiang, "Karena kau tahu, dia sudah mulai jatuh cinta kepadamu, apalagi dia
sedang terluka, ini adalah kesempatan yang tepat untukmu agar segera bertindak."
Mata Ge Ting Xiang tampak sedih dan marah, dia berkata, "Sayang, kau salah perhitunganm
juga salah menilai dia. Dia bukan jenis laki-laki yang rela mati untuk perempuan. Di dunia ini tidak
ada perempuan yang bisa menipu dia, termasuk kau!"
"Tapi..." Kata Ge Ting Xiang, "Kau sudah membohongiku."
Tanya Guo Yu Niang, "Apakah kau mempercayainya dan tidak percaya lagi kepadaku?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Tadinya aku percaya kepadamu..."
Seorang tua jika telah menyadari bahwa dia telah ditipu oleh kesayangannya, akan
membuatnya benar benar sedih.
Wajah Ge Ting Xiang yang serius dan kuat berubah karena sakit hati. Dia berkata, "Lebih baik
aku yang membunuhnya dan menuduh dia adalah seorang penipu dan yang mencelakai dirimu"
Guo Yu Niang tertawa dingin dan berkata, "Tidak mungkin kau akan melakukan hal itu. Kau
adalah seorang Ge Ting Xiang dan kau seorang pendekar, tidak mungkin kau menurunkan
wibawamu untuk seorang perempuan."
Kata Ge Ting Xiang, "Benar, aku tidak akan melakukannya."
"Untuk membuktikan bahwa kau adalah orang yang berani dan hebat, apakah kau akan
membunuhku?" "Tian Xiang Tang bisa kuat seperti ini bukan aku yang menjadikannya begitu. Tian Xiang Tang
kuat karena perkumpulan ini dibangun berdasarkan pengorbanan banyak pendekar. Jika aku
membiarkanmu merusak Tian Xiang Tang, roh-roh para pendekar tidak akan mengijinkannya."
Ge Ting Xiang membalikkan badannya dan berteriak,
"Ge Xin." Ge Xin berada di luar pintu.
Di bawah sinar bulan dia terlihat lebih kejam dan dingin. Dia seperti Wang Tong kedua.
Tugas Wang Tong hanya satu, "Membunuh orang!"
Xiao Shao Ying melepaskan Guo Yu Niang karena dia tahu bahwa Guo Yu Niang sudah menjadi
seperti orang mati. Ge Ting Xiang tidak mau melihat Guo Yu Niang lagi. Dia sudah bertekad.
Tekad seorang Ge Ting Xiang, apakah ada orang yang bisa menggoyahkannya"
Tiba-tiba Guo Yu Niang berlari ke arah Ge Ting Xiang dan dia berteriak, "Mengapa kau
menyuruh orang lain membunuhku. Mengapa kau tidak membunuhku dengan tanganmu sendiri?"
Ge Ting Xiang merobek bagian baju yang ditarik oleh Guo Yu Niang.
Ini adalah sebuah jawaban dan Ge Ting Xiang. Ini mewakili bahwa hubungan dia dengan Guo
Yu Niang bernasib sama seperti bajunya, yang sudah terlepas dari badannya
Dengan dingin Guo Yu Niang berkata, "Walau bagaimanapun kau adalah seorang laki-laki sejati,
kau sendiri yang harus membunuhku!"
Tiba-tiba Guo Yu Niang membuka bajunya tampak buah dadanya yang seputih salju.
Kata Guo Yu Niang, "Jika kau tega, kapan pun kau mau, boleh kau cabut golokmu dan
keluarkan jantungku!"
Guo Yu Niang tahu bahwa Ge Ting Xiang tidak akan tega melakukan hal itu, dia mengetahui
perasaan Ge Ting Xiang kepadanya.
Tapi sayang, sekarang dia salah perhitungan.
Di mata Ge Ting Xiang tidak ada pancaran apa-apa kecuali kemarahan.
Sepasang payudara yang indah adalah benda kesayangannya, tapi sekarang dia baru
mengetahui bahwa barang itu bukanlah miliknya sendiri.
Api cemburu lebih membakarnya dibanding api kemarahan. Dia sudah tua.
Guo Yu Niang masih sangat muda.
Bila Guo Yu Niang masih hidup, maka pada suatu hari dia akan menjadi milik laki-laki lain lagi.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kau ingin aku yang membunuhmu?"
"Jika kau tega, biar aku mati saja di tanganmu."
"Baiklah!" Begitu kata "baik" diucapkan, golok sudah dikeluarkan.
Begitu cahaya golok berkilauan, golok itu sudah menembus dada Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang sangat terkejut dan tidak menyangkanya sama sekali. Sepasang mata indahnya
sudah dipenuhi dengan rasa ketakutan dan keterkejutan.
Mati pun dia tidak menyangka bahwa Ge Ting Xiang benar-benar akan membunuhnya.
"Kau....kau sangat kejam!"
Itu adalah kata-kata terakhir dari Guo Yu Niang.
0-0-0-0-0-0-0-0-0 Malam sudah larut. Angin malam dingin hingga menusuk tulang.
Tubuh Guo Yu Niang yang lemas dan hangat sudah mulai kaku.
Bumi dan langit sepertinya ikut menjadi dingin.
Ge Ting Xiang diam tak bergerak, sudut matanya terus berkedut, keriputnya bertambah banyak
dan sepertinya dia bertambah tua 10 tahun.
Xiao Shao Ying yang melihatnya, tiba-tiba tertawa dengan suara nyaring Ge Ting Xiang
membentak, "DIAM!" Xiao Shao Ying masih saja terus tertawa dan berkata, "Aku tidak ada cara untuk menghentikan
tawaku." Dengan marah Ge Ting Xiang bertanya, "Mengapa?"
"Siapa pun yang salah membunuh orang, aku pasti akan menertawainya"
Ge Ting Xiang membalikkan badannya dan melotot kepada Xiao Shao Ying, matanya mengecil,
sekujur badannya kaku karena menahan marah.
"Aku telah salah membunuhnya?"
Xiao Shao Ying tertawa dan mengangguk, "Salah besar!"
Ge Ting Xiang tiba-tiba seperti dipukul seseorang, berdiri pun sepertinya dia sudah tidak
sanggup. "Apakah dia orang Qing Long Bang?"
"Bukan." Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Dia pun tidak menyerangmu?"
"Tidak." Xiao Shao Ying mencabut pisau yang menancap di dadanya, pisau itu sangat pendek, luka yang
dia dapat pun tidak dalam.
Xiao Shao Ying berkata, "Pisau ini aku sendiri yang membuatnya, dengan mudah aku bisa
menusukkannya ke tubuhku sendiri"
"Tapi tulisannya..."
Jawab Xiao Shao Ying dengan tersenyum, "Tulisan itu juga bukan tulisannya. Tulisannya bukan
menggunakan kertas itu. Tulisannya sudah ditukar di tengah perjalanan."
Ge Ting Xiang mundur beberapa langkah dan akhirnya jatuh lunglai di atas kursi.
Pukulan ini terlalu berat baginya juga bagi siapapun yang mengalaminya.
Dia membunuh orang yang paling dia sayangi, ini adalah kesedihan yang paling mendalam.
Apalagi dia telah salah membunuhnya.
Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Puisi itu buatanku, kertas dan tintanya juga berada
di kamarku, dari dulu aku sudah menyuruh orang untuk menulis satu lembar."
Tanya Ge Ting Xiang, "Ketiga lembar pucuk surat itu juga kau yang menulisnya?"
"Benar." "Apakah kau orang Qing Long Bang?"
"Bukan." "Siapa sebenarnya dirimu?"
"Aku adalah orang yang selalu menunggumu untuk membuat perhitungan. Aku sudah
menunggu kesempatan ini selama 2 tahun"
"Sudah dua tahun?"
"Dua tahun yang lalu aku diusir oleh Shuang Huan Men, sengaja untuk menghadapimu."
Kata Xiao Shao Ying lagi dengan tersenyum,
"Kau harus tahu bahwa walaupun aku mabuk aku tidak akan memperkosa kakak
seperguruanku " Ge Ting Xiang sangat terkejut.
"Apakah kau tidak benar-benar diusir dari Shuang Huan Men?"
"Kuanggap bahwa kau sudah mengetahui aku diusir dan perguruan."
"Mengapa?" "Karena dua tahun yang lalu, kami sudah mengetahui bahwa di dalam Shuang Huan Men ada
mata-mata kalian, dan rahasia ini kecuali guruku dan Sheng Ru Lan, orang lain tidak ada yang
tahu mengenai rahasia ini"
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sayang, kau tidak tahu siapa yang menjadi mata-mata kami"
Kata Xiao Shao Ying, "Benar, kami tidak mengetahui siapa mata-mata yang bisa kau beli,
karena semua murid-murid Shuang Huan Men adalah orang-orang yang berhati baja."
Ge Ting Xiang berkata, "Meskipun berhati baja tetap saja masih ada harganya"
Kata Xiao Shao Ying, "Sayang, kami tidak mengetahui siapa mata-mata itu, jika tidak Shuang
Huan Men tidak akan bernasib seperti ini."
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu jika kau sudah mengetahuinya, sekarang pun sudah
terlambat." "Tidak begitu terlambat."
"Apakah kau yakin bisa mengalahkanku?"
"Sekarang aku sudah mengalahkanmu."
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata, "Jangan terlalu cepat berkata seperti itu!"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berteriak,
"Ge Xin!" "Ada!" Wajah Ge Xin tidak menampakkan ekspresi apa-apa, tapi sepasang matanya seperti pisau
memaku kepada Xiao Shao Ying. Dia sudah tahu apa tugas yang harus dijalankannya. Tugasnya
adalah membunuh orang. Tapi Xiao Shao Ying malah tertawa dan bertanya, "Dia menyuruhmu untuk membunuhku?"
"Benar." Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Apakah kau akan membunuhku?"
"Tidak!" "Lalu siapa yang akan kau bunuh?"
Hati Ge Ting Xiang sudah dingin.
Orang yang akan dibunuh oleh Ge Xin bukan Xiao Shao Ying melainkan dirinya.
Dulu dia tidak terpikirkan tentang hal ini, tapi sekarang dia sudah tahu semuanya. Mata-mata di
Tian Xiang Tang bukanlah Wang Tong terlebih lagi bukan Guo Yu Niang.
Kata Ge Ting Xiang, "Ternyata mata-mata di Tian Xiang Tang adalah kau."
Ge Xin mengakuinya dan berkata, "Temanku satu-satunya adalah Xiao Shao Ying."
Kata Ge Ting Xiang, "Apakah dia yang menyuruhmu datang kemari?"
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Jika bukan demi dia, mana mungkin aku mau menjadi pelayan
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
di Tian Xiang Tang" Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Ini adalah salahku tidak memeriksa terlebih dulu
identitasmu." Dengan dingin Ge Xin berkata, "Waktu itu kau tidak pernah mementingkan aku, juga tidak ada
orang yang benar-benar ingin tahu indentitas seorang pelayan."
Ge Ting Xiang berkata, "Kau benar-benar mempunyai perhitungan yang akurat."
Kata Ge Xin, "Jika tidak mempunyai perhitungan, aku tidak akan pernah datang kemari."
Kata Ge Ting Xiang, "Seharusnya aku berpikir, yang paling mudah memasuki perpustakaanku
adalah kau." Kata Ge Xin, "Tapi kau tidak pernah memikirkannya."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Karena kau selalu mengkhawatirkan masalah Qing Long
Bang, kau menjadi waspada tapi tidak memikirkan hal-hal yang lain."
Kata Ge Xin, "Kau menganggap semua orang-orang Shuang Huan Men sudah musnah dan tidak
ada yang harus ditakuti"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau melupakan aku, Xiao Shao Ying"
Tanya Ge Ting Xiang, "Orang-orang Qing Long Bang belum pernah mencariku?"
Jawab Ge Xin, "Tidak pernah."
Kata Xiao Shao Ying, "Kami hanya memakai nama Qing Long Bang untuk memancing
perhatianmu dan membuatmu tegang. Siapa pun yang berada dalam keadaan tegang, pasti akan
membuat kecerobohan, kecerobohan sekecil apa pun bisa mengakibatkan kesalahan fatal."
Kata Xiao Shao Ying, "Wang Tong tidak mencariku, tapi aku yang mencarinya. Aku menyuruh
Ge Xin untuk mencegah Wang Tong dengan cara apa pun untuk pergi."
Kata Ge Xin, "Aku adalah orang kepercayaanmu dan sampai mati pun dia tidak menaruh curiga
sedikit pun kepadaku."
Kata Xiao Shao Ying, "Orang yang paling aku takuti di Tian Xiang Men adalah Wang Tong."
Kata Ge Ting Xiang, "Oleh karena itu kau harus membunuhnya dulu"
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya aku bisa menunggu beberapa hari lagi, tapi..."
Tanya Ge Ting Xiang, "Mengapa kau tidak dapat menunggunya?"
"Karena aku sudah tidak bisa menunggu lagi."
"Mengapa?" "Karena aku tidak tega, kau selalu baik kepadaku, aku takut nanti aku akan berubah pikiran"
Sampai sekarang Ge Ting Xiang baru tahu arti pandangan Xiao Shao Ying yang aneh itu.
Itu adalah pandangan ketakutan pada dirinya sendiri, tapi dia bertanya, "Kau tidak tega
membunuhku?" Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Memang aku takut, tapi aku sudah membayar
mahal." "Apa yang sudah kaubayar ?"
"Sebelah tanganku."
"Apakah tanganmu ini juga kau sendiri yang memotongnya?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Aku tidak akan membiarkanmu curiga kepadaku,
aku juga tahu posisi Wang Tong di dalam hatimu, bila aku tiba-tiba membunuh dia, kau pasti akan
curiga." Kata Ge Ting Xiang, "Walaupun seseorang merasa sangat curiga dia tidak akan mencurigai
orang yang tangannya buntung."
Kata Xiao Shao Ying, "Kau adalah musuh yang istimewa, terhadapmu aku harus menggunakan
cara yang tidak biasa."
Xiao Shao Ying berkata lagi, "Walau bagaimana pun sebelah tangan di tukar dengan selembar
nyawa Wang Tong sudah cukup berharga."
Kata Ge Xin, "Wang Tong adalah asistenmu yang sangat setia juga sebagai temanmu yang
paling setia." Kata Ge Ting Xiang, "Tapi aku membiarkannya mati di tangan kalian."
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Aku tidak akan membiarkan dia membuka mulut ketika dia
mempunyai kesempatan."
Kata Xiao Shao Ying, "Jika dia punya kesempatanpun belum tentu kau akan percaya
kepadanya." "Aku... " Xiao Shao Ying memotong perkataannya dan berkata, "Bukankah Guo Yu Niang juga
mempunyai kesempatan tapi kau juga tidak percaya kepadanya?"
Wajah Ge Ting Xiang berubah karena kesedihan dan penyesalan. Seumur hidupnya belum
pernah dia menyesal seperti sekarang.
Penyesalan di hatinya sudah seperti seekor ular beracun yang sudah menyebarkan racun di
hatinya. Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang kau pasti sudah mengerti Guo Yu Niang menulis puisi itu,
hurufnya sama dengan surat yang aku tulis"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu adalah tulisan Ge Xin."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku menyuruh Ge Zheng menyerahkan puisi itu kepadamu, aku tahu dia
pasti akan menyerahkannya dulu kepada Ge Xin yang menjaga pintumu."
Kata Ge Ting Xiang, "Oleh karena itu kau menyuruh Guo Yu Niang menulis puisi kemudian hasil
tulisannya kau bawa kepadaku setelah ditukar oleh Ge Xin yang membawa satu lagi di balik
bajunya." Kata Xiao Shao Ying, "Sebelum dia menyerahkannya kepadamu dia sudah menukar surat itu"
Rencana yang sempurna dan jahat.
Tanya Ge Ting Xiang, "Guo Yu Niang tidak bersalah kepadamu mengapa kau ingin dia mati?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku menginginkannya dia mati dan mati oleh tanganmu sendiri."
"Mengapa?" Tiba-tiba dari sorot mata Xiao Shao Ying mengeluarkan sorot penuh dendam dan berkata,
"Karena Sheng Ru Lan juga mati di tanganmu'"
"Sheng Ru Lan" Putri Sheng Tian Ba?"
Tanya Ge Ting Xiang tidak percaya,
"Karena Sheng Ru Lan juga kau diusir dari Shuang Huan Men?"
"Sudah kukatakan bahwa itu adalah suatu rencana dalam menghadapimu, sebenarnya..."
"Apakah dia adalah kekasihmu?"
Kata Xiao Shao Ying, "Selain kekasih dia juga istriku, jika bukan gara-garamu kami akan hidup
bahagia. Kami sudah merencanakan ingin mempunyai 3 orang putra dan 3 orang putri"
Wajah Xiao Shao Ying berubah karena sedih, matanya memerah, dia berkata, "Tapi kau
membunuhnya, karena itu aku ingin kau sendiri yang membunuh perempuan yang kau cintai"
Dendam. Ini adalah dendam. Kecuali membalas dendam, tidak ada cara lain untuk melupakan perasaan ini. Perasaan ini
kadang-kadang lebih kuat dibandingkan perasaan kasih sayang.
Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang kau sudah melihat temanmu sendiri yang amat setia mati di
bawah golok, kau sendiri juga yang membunuh perempuan yang kau cintai, apakah hidupmu ada
artinya lagi?" "Apakah kau ingin aku mati?"
Jawab Xiao Shao Ying dengan dingin, "Aku bukan menginginkan kematianmu, karena aku tahu
kau sekarang ini sudah seperti orang mati, juga masih seperti orang hidup"
Ge Ting Xiang melotot kepada dia dan bertanya, "Lalu bagaimana dengan dirimu" Apakah
sekarang kau sudah hidup bahagia?"
Kata-kata ini seperti pecut yang melecuti tubuh Xiao Shao Ying.
Apakah balas dendam bisa membuat orang bisa melupakan kesedihan dan dendam"
Semua yang sudah hancur dan mati apakah karena selesai balas dendam akan kembali hidup
dan kembali seperti sedia kala"
Xiao Shao Ying tidak bisa menjawab.
Tidak ada orang yang bisa menjawabnya.
Semenjak manusia ada di dunia ini, sudah ada cerita,
Ada cinta, ada dendam. Masalah ini dari dulu sudah ada dan akan terus ada. Sampai manusia hancur dan musnah baru
bisa berhenti. Sheng Tian Ba sejak usia 16 tahun berkelana di dunia persilatan, melanglang buana di dunia
persilatan hampir 40 tahun, sudah melewati ratusan pertarungan, dan mendirikan Shuang Huan
Men, berjaya, tapi sekarang yang tertinggal hanya gelang perak ini.
Mungkin selain meninggalkan gelang perak dia masih meninggalkan yang lainnya.
Dendam. Ge Ting Xiang mengingat kata-kata Guo Yu Niang dia pernah mengatakan seperti itu, tapi
sekarang Guo Yu Niang sudah mati, yang tersisa hanya dendam.
Akhirnya Ge Ting Xiang mengetahui bahwa dendam adalah sesuatu yang menakutkan.
Ge Ting Xiang menarik nafas panjang dan berkata, "Sebenarnya kau bisa hidup dengan enak.
Kau akan mewarisi Tian Xiang Tang, tapi kau lebih memilih memotong tanganmu dan memilih
cacat seumur hidup" Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau sudah tahu mengapa aku melakukan ini semua?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata, "Aku mengerti, semua demi dendam"
"Betul. Demi dendam"
"Aku mengerti, yang bisa mengalahkan aku bukan kau, juga bukan Shuang Huan Men."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku mengerti."
"Kau harus selalu ingat"
"Aku tidak akan pernah lupa."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Tapi sayang kau melupakan satu hal"
"Oh." Kata Ge Ting Xiang lagi, "Kau melupakan satu orang."
"Siapa?" Kata Ge Ting Xiang, "Orang yang menjadi pengkhianat di Shuang Huan Men"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau salah, aku lebih-lebih tidak bisa melupakan dia."
"Kau sudah tahu siapa dia?"
"Li Qian Shan."
Ge Ting Xiang benar-benar terkejut dan bertanya, "Darimana kau tahu?"
"Karena aku tidak menemukan mayatnya."
Tanya Ge Ting Xiang, "Kau sudah mencarinya?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku berada di tempat itu selama 13 hari"
Ge Ting Xiang menghembuskan nafas panjang. Dia tidak tahu mengapa Xiao Shao Ying
melakukan hal itu. Satu-satunya yang bisa membuatnya demikian adalah dendam!
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah sekarang kau tahu dia berada di mana?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Seharusnya kau jangan terlalu memperhatikan Sun
Bin, dia adalah Li Qian Shan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Hanya itu saja yang kau ketahui."
"Masih ada satu lagi."
"Apa?" "Kau mengatakan bahwa luka Sun Bin diakibatkan oleh Li Qian Shan dan terluka sangat parah,
tapi aku tahu tenaga dalam Li Qian Shan tidak begitu kuat dan tenaga telapaknya juga tidak kuat."
Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata lagi, "Karena Li Qian Shan adalah seorang yang sangat
pintar. Orang pintar biasanya selalu tidak mau merasa lelah, selalu ingin jalan pintas. Tapi untuk
melatih tenaga dalam dan ilmu telapak yang kuat tidak ada jalan pintas Apalagi di kamar itu selalu
gelap dan 'Sun Bin" selalu tidur di dalam selimut, tidak berani bertemu dengan orang"
"Karena kau sudah melihatnya jadi kau mengambil kesimpulan dia adalah Li Qian Shan?"
"Tidak terlalu dini juga tidak terlalu terlambat."
"Kenapa kau tidak membunuhnya?"
"Tidak perlu tergesa-gesa."
"Mengapa?" "Karena kau sudah tua dan tidak mempunyai anak, begitu kau meninggalkan dunia yang luas,
dunia akan menjadi milikku. Jika kau sudah mati dia juga tidak bisa hidup."
Ge Ting Xiang tertawa kecut dan berkata, "Tampaknya kata-kataku sudah kau ingat semua
dengan jelas." Kata Xiao Shao Ying dengan santai, "Karena aku tahu kata-kata musuh lebih berharga
dibandingkan dengan kata-kata seorang teman."
Ge Ting Xiang memandanginya dengan tatapan kosong dan melihat ke tempat yang jauh.
Di tempat yang jauh yang ada hanya kegelapan.
Kata Ge Ting Xiang, "Sebelum Sheng Tian Ba mati, dia juga pernah mengatakan sebuah
kalimat, aku juga tidak akan pernah melupakannya"
"Apa yang dia katakan?"
"Aku bertanya padanya, apakah dia masih mau hidup terus" Jawabnya adalah...
Seorang jika sudah sampai waktunya dia mati, tapi dia masih ingin bertahan hidup. Orang ini
sangat bodoh dan memalukan."
"Apakah kau ingin menjadi orang bodoh dan memalukan?"
"Tidak, aku tidak mau!"
Tiba-tiba dia berjalan ke arah mejanya, dari dalam lacinya dia mengeluarkan gelang perak yang
berkilauan. Katanya, "Jika sudah membunuh satu orang maka akan ditambahkan 1 goresan pada gelang
ini" Kata Xiao Shao Ying, "Apakah kau ingin membunuh orang dengan gelang ini?"
"Ya, betul!" "Siapa yang akan kau bunuh?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Aku."
Gelang perak yang masih berkilauan dan dengan perlahan dia berkata, "Sepasang gelang ini, di
mataku sudah tidak ada harganya. Gelang ini akan meninggalkan goresan dendam yang sangat
mengerikan. Sepasang gelang ini tidak dapat mengalahkanku. Tapi Gelang ini sudah
menghancurkan hidupku."
Kata-kata ini sangat perlahan dan kecil. Tangannya sudah mengangkat gelang ini tinggi-tinggi.
Tiba-tiba cahaya berkilauan.
Darah bercipratan seperti air hujan yang berjatuhan.
Ge Ting Xiang sudah roboh, roboh dalam kubangan darah, tapi dia masih berusaha untuk
berkata, "Masih ada ada satu hal, jangan kau lupakan."
Xiao Shao Ying mendengarkan.
Sebenarnya dia tidak ingin mendengarnya, tapi harus didengarkan, karena dia tahu kata-kata
orang yang akan meninggal akan sangat berharga.
Ge Ting Xiang tidak membiarkan dia kecewa,
"Yang membunuh aku bukanlah sepasang gelang ini, melainkan dendam."
Kalau kau sudah pernah mendengar kata-kata ini seharusnya kau mengerti apa yang diajarkan
dari kata-kata ini. Dendam adalah semacam senjata, senjata yang menakutkan.
Yang aku ceritakan bukan senjata ke empat, bukan Gelang Perasa ini melainkan dendam.
Bila kau sedang mendengarkan cerita ini, sebaiknya kau terus mendengarkan karena cerita ini
belum selesai. Malam sudah larut. Pekarangan sangat sepi, tidak ada bayangan orang juga tidak ada suara apa pun.
Ke manakah semua orang di sana"
"Setiap hari juru masak harus memasak sebanyak tiga kali, tiap kali memasak harus
ditambahkan sayur " "Sayur apakah itu?"
"Daging panggang biasa, tapi bumbunya dibeli dari tempat yang jauh."
"Bumbu apakah itu?"
"Sayur mengantuk."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Pantas tidur mereka tidak pernah nyenyak."
Walaupun Xiao Shao Ying tertawa tapi sangat terlihat bahwa dia sangat kesepian. Balas
dendam tidak membawa kepuasan dan kegembiraan, sekarang dia malah merasa hatinya kosong,
seperti sudah kehilangan sesuatu.
Pekarangan di rumah kedelapan tampak lebih gelap lagi. Tapi dari jendela terlihat bahwa di
sana sudah dipasang lampu.
Cahaya lampu sebesar biji kacang.
Orang yang sakit tampak sudah bangun dan dia sedang duduk, seperti sedang menunggu
seseorang. Sinar lampu menyorot ke wajahnya, wajahnya tampak kurus dan kering, kuning dan pucat,
seperti benar-benar baru sembuh dari sakit yang berat.
Tapi sepasang matanya tampak berkilauan, lebih bercahaya dibandingkan dengan sinar lampu
itu. Pintu telah dibuka seseorang
Begitu dia melihat Xiao Shao Ying dan Ge Xin datang, tiba-tiba dia tertawa dan berkata,
"Kau benar-benar sudah datang."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau tahu bahwa aku akan datang?"
Si sakit mengangguk. Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata, "Mengapa kau tidak pergi" Apakah kau sudah tahu
bahwa kau sudah tidak mempunyai masa depan?"
Si sakit tertawa, sewaktu dia tertawa, wajahnya datar tidak ada ekspresi apa pun. Tawanya
seperti yang datang dari tempat yang jauh
Xiao Shao Ying terus melihatnya, dengan dingin dia berkata, "Topengmu yang terbuat dari kulit
orang, bukan buatan yang terbaik."
Kata si sakit, "Karena itu pula aku selalu tidak mau menemui orang."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Apakah kau sudah tahu bahwa aku akan mengetahui hal
ini?" Dengan tersenyum si sakit menjawab, "Aku tahu kau pasti akan bisa menebaknya, kau adalah
orang yang sangat pintar."
Tiba-tiba dia membalikkan badan dan menunduk, begitu dia menolehkan wajahnya untuk
melihat ke arah Xiao Shao Ying, wajah yang tadinya kurus dan kering, sudah berubah menjadi
seseorang dengan wajah putih bersih dan tampan. Sewaktu dia masih muda terlihat bahwa dia
adalah seorang laki-laki yang tampan.
"Li Qian Shan, kau benar-benar Li Qian Shan."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying menghela nafas dan berkata, "Sudah dua tahun kita tidak bertemu,
tidak disangka kita bisa bertemu dalam keadaan seperti ini."
Kata Li Qian Shan, "Aku sendiri pun tidak menyangkanya."
Di atas meja ada arak, arak yang keras, dia menuang untuk dirinya sendiri dan langsung
meminumnya.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Kata Li Qian Shan, "Bila kau tidak takut di dalam arak ini ada racun, aku akan menuangkannya
untukmu." "Aku takut" Jawab Ge Xin tiba-tiba, "Aku tidak takut."
Dia lalu menuangkan arak untuk dirinya sendiri dan meminumnya hingga habis.
Xiao Shao Ying melihat dia, tiba-tiba dia bertanya, "Apakah kau ingat bagaimana kita bisa kenal
satu sama lain?" Jawab Ge Xin, "Waktu itu aku sangat ingin masuk Shuang Huan Men, karena saat itu aku
sedang dikejar-kejar oleh musuh."
Xiao Shao Ying berkata, "Tapi ada seseorang yang tidak mengijinkan karena dia tahu bahwa
kau masuk perkumpulan hanya untuk menghindari kejaran musuh, dia tidak mau perkumpulannya
terbawa-bawa oleh masalahmu."
Kata Ge Xin, "Karena itu aku harus pergi"
"Tapi aku kasihan kepadamu, karena itu walaupun kau sudah pergi sangat jauh aku tetap
mengejarmu, secara sembunyi-sembunyi aku masih membantumu membunuh tiga orang
musuhmu" "Sejak saat itu kita berteman."
"Apakah kau masih ingat siapa yang tidak mengijinkanmu masuk Shuang Huan Men?"
Jawab Ge Xin, "Li Qian Shan, apakah sekarang kau mau aku membunuhnya?"
Kata Xiao Shao Ying, "WaIaupun begitu, dia masih kakak seperguruanku"
"Karena itu pula kau tidak mau melakukannya dengan tanganmu sendiri bukan?"
Xiao Shao Ying tidak membantah.
"Apakah sekarang kau sudah siap untuk membunuh seseorang?"
Ge Xin mengangguk dan menjawab, "Tapi yang ingin kubunuh bukan dia."
Tanya Xiao Shao Ying. "Kalau bukan dia. lalu siapa?"
"Kau!" Xiao Shao Ying terpaku, wajahnya terlihat lebih terkejut dibanding ekspresi Ge Ting Xiang tadi.
Sekarang dia baru mengerti bagaimana perasaan Ge Ting Xiang tadi, yang tidak dia mengerti
adalah mengapa Ge Xin ingin membunuhnya.
Li Qian Shan tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Aku tahu kau pasti tidak akan tahu apa
alasannya." Xiao Shao Ying dengan terkejut melihatnya lalu menatap Ge Xin dan berkata, "Kalian....
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Kita bukan teman, tapi bila dia menyuruhku membunuh orang
maka akan kulaksanakan."
Kata Xiao Shao Ying, "Semua ini karena seekor naga"
"Qing Long..." Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti dengan semua ini,
"Apakah kalian adalah orang-orang Qing Long Bang?"
Li Qian Shan tersenyum dan berkata, "Aku adalah orang Qing Long Bang, datang ke sini untuk
menjadi mata-mata, bulan 9 tanggal 9 akan segera tiba."
"Dia tidak mengijinkanku masuk Shuang Huan Men karena dia menyuruhku untuk masuk Qing
Long Bang." Tanya Xiao Shao Ying, "Jadi, kau sudah masuk Qing Long Bang?"
Li Qian Shan mengangguk dan berkata, "Sewaktu Ge Ting Xiang menyuruhku untuk menjadi
mata-mata, aku setuju-setuju saja"
Xiao Shao Ying berkata, "Kau memperalat dia untuk memusnahkan Shuang Huan Men"
"Benar" Kata Xiao Shao Ying, "Kemudian kau memperalatku untuk memusnahkan Tian Xiang Tang?"
Ge Xin berkata, "Pada saat kau menyuruhku memalsukan tiga pucuk surat, ini sangat sesuai
dengan rencanaku." Xiao Shao Ying bertanya, "Apakah pembunuh-pembunuh yang menyerang Shuang Huan Men
dengan wajah ditutup pun kalian yang mencarinya?"
Li Qian Shan menjawab, "Karena itu pula maka 4 ketua cabang semuanya mati, begitu juga
dengan murid-murid Shuang Huan Men."
Kata Ge Xin, "Ge Zheng pun orang kami, karena itu pula Ge Zheng bisa membantu Guo Yu
Niang membohongimu."
Kata Xiao Shao Ying, "Tapi kalian membiarkan aku mencelakai Guo Yu Niang."
Jawab Li Qian Shan dengan santai, "Tugas kami sekarang sudah selesai, Shuang Huan Men dan
Tian Xiang Tang sudah kami musnahkan hingga ke akar-akarnya, hidup dan mati Guo Yu Niang
sudah tidak kami pikirkan lagi"
Xiao Shao Ying mulai merasa tangan dan kakinya terasa dingin, tubuhnya pun mulai dingin,
sedingin es. Dengan pelan Xiao Shao Ying berdiri, tiba-tiba tangan kanannya diangkat, terdengar suara
'TING', ketujuh titik cahaya sudah keluar.
"Qi Xing Tou Gu Zhen."
Tubuh Ge Xin meloncat ke atas, tapi terlambat, ketujuh titik cahaya sudah memaku dadanya,
dia menabrak dinging kemudian terjatuh.
Li Qian Shan melihat semuanya ini dengan dingin, wajahnya tetap datar, dengan santai dia
berkata, "Tidak kusangka kau masih memiliki Qi Xing Tou Gu Zhen."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Di dunia ini Qi Xing Tou Gu Zhen yang tertinggal masih
ada dua pasang." Kata Li Qian Shan, "Kau sudah memberikan sepasang Qi Xing Tou Gu Zhen kepada Ge Xin,
sengaja menyuruhnya menembakmu dari belakang untuk mengelabui orang lain bahwa ada
seseorang yang menyerangmu."
"Itu hanya sandiwara saja, agar Ge Ting Xiang melihatnya dan menjadi percaya kepadaku."
"Kemudian kau menyuruh Ge Xin memasukkannya ke balik pakaian Wang Tong."
"Aku sudah belajar menangkap maling"
"Sekarang kau memakai cara ini untuk membunuh Ge Xin"
"Dia tidak tahu bahwa aku masih menyimpan sepasang, apa pun yang kulakukan, aku akan
selalu menyediakan jalan mundur untuk diriku sendiri."
Kata Li Qian Shan dengan dingin, "Tapi sayang, ini adalah jalanmu yang terakhir."
Tiba-tiba dia menendang meja hingga terguling, dia mengeluarkan serangan begitu cepat, dan
langsung memotong tangan kiri Xiao Shao Ying.
Sekarang Xiao Shao Ying hanya mempunyai sebelah tangan, darah masih mengalir dari
dadanya, dia tidak bisa bertahan lagi, dia sudah tidak bisa menghindar, tapi dia masih menyisakan
satu jalan, benar-benar jalan terakhir.
Li Qian Shan lupa bahwa Xiao Shao Ying masih mempunyai satu wadah Qi Xing Tou Gu Zhen.
Mengeluarkan senjata itu tidak membutuhkan kekuatan tangan dan kekuatan pergelangan
tangan, dia pura-pura roboh ke bawah meja hingga terguling-guling, lampu pun ikut terguling,
minyak tumpah di atas arak keras, api berkobar sangat besar. Api semakin besar dan mulai
menelan mereka. Kebencian, dendam, cinta, rahasia, semua terkubur di dalam kobaran api.
Begitu kobaran api padam, hari sudah terang.
Senjata keempat adalah senjata yang sangat aneh, dia dipenuhi dengan berbagai macam
perasaan, lebih berat dari pada golok Bi Yu. Ini disebut Gelang Perasa, tapi dia pun bukan senjata
yang paling tajam, yang lebih tajam adalah...
Kebencian dan dendam. Dengan adanya balas dendam, membuat orang mati sia-sia.
TAMAT Seruling Samber Nyawa 17 Kemelut Di Cakrabuana Karya A Merdeka Permana Amarah Pedang Bunga Iblis 7
"Ya " Tanya Xiao Shao Ying, "Mengapa sekarang kau berubah?"
"Sebab sekarang kau juga berubah "
Tiba-tiba pintu terbuka, dari dalam Guo Yu Niang berkata, "Dulu pertama kali kau datang kau
adalah orang miskin, sekarang kau adalah ketua cabang Tian Xiang Tang."
Tanya Xiao Shao Ying, "Setelah aku menjadi ketua cabang apakah orang lain tidak boleh
berbicara denganku?"
"Orang lain selalu berhati-hati."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Kelihatannya menjadi ketua cabang bukan hal
baik." Kata Guo Yu Niang, "Paling sedikit ada satu macam kebaikan yang bisa kau lakukan, yaitu
kencing di mangkuk orang lain"
Ge Ting Xiang sedang minum arak.
Dia minum dengan pelan pelan dan sedikit, tapi cawan di tangannya selalu penuh dengan arak.
Wang Tong tidak ada di ruangan itu, tidak ada orang lain, malam hari adalah waktu untuk
dirinya sendiri. Xiao Shao Ying sudah berada di hadapan Ge Ting Xiang dengan mengenakan baju putih seputih
salju. Ge Ting Xiang tertawa dan bertanya, "Apakah baju ini baru pertama kali kau pakai?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Ini baru kupakai satu hari."
"Mengapa?" "Tidak apa-apa."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Hari ini kau belum mabuk?"
"Belum." Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kau benar-benar pernah mabuk?"
"Jarang." Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Paling sedikit jika ada seorang menguntitku aku tidak
akan mabuk." Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Sebenarnya Ge Er Hu sangat pintar tapi jika
dibandingkan denganmu dia seperti seekor babi."
Ge Ting Xiang mengambil secawan arak tapi dia tidak minum dan meletakkannya kembali.
Tiba-tiba Xiao Shao Ying bertanya, "Apakah tanganmu selalu memegang cawan arak?"
"Apa anehnya?" Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Kadang-kadang cawan arak juga bisa menjadi
senjata yang mematikan"
"Senjata" Senjata apa?"
"Sebagai senjata yang membuat orang tidak waspada."
"Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Banyak orang jika melihat seseorang memegang cawan dia menjadi tidak
waspada." "Oh!" Kata Xiao Shao Ying melanjutkan, "Karena orang beranggapan seseorang yang memegang
cawan arak lebih mudah dihadapi."
Kata Ge Ting Xiang, "Kau benar-benar pintar"
"Aku bukan orang bodoh "
Suara Ge Ting Xiang tiba-tiba terhenti dan dia berkata dengan dingin, "Tapi kau melupakan
satu hal." "Oh?" Kata Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau melupakan satu hal."
"Aku tidak lupa."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sekarang kau datang dengan tangan kosong."
"Aku sudah berjanji padamu datang pada pukul berapa?"
"Malam ini jam 1."
Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Apakah sekarang sudah jam 1?"
"Belum." Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Karena itu kita masih punya waktu untuk minum arak."
Ge Ting Xiang tidak bertanya lagi dan dia berkata, "Kadang-kadang seorang yang pintar bisa
melakukan hal yang bodoh. Aku berharap kau tidak melakukannya."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku belum mabuk."
"Kapan kau akan mabuk?"
"Jika aku ingin mabuk."
"Kapan kau ingin mabuk?"
"Secepatnya." Ge Ting Xiang melihat dia tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Baiklah ambil
cawan besar, aku ingin lihat kau bisa minum berapa banyak"
Hanya minum 3 gelas. Xiao Shao Ying pasti belum mabuk, tapi waktunya sudah tiba.
Sekarang sudah pukul 1. Mata Ge Ting Xiang berkilauan, "Apakah sudah waktunya?"
"Benar." Tiba-tiba dia membalikkan badan dan bergerak dengan cepat.
Lampu yang berada di ruangan itu segera dipadamkan oleh Xiao Shao Ying. Ruangan itu
menjadi gelap gellita. Pada waktu yang bersamaan, 2 bayangan orang masuk tapi tidak jelas siapa yang masuk.
Di luar ada cahaya bintang namun begitu cahaya lampu dipadamkan tidak ada orang yang bisa
langsung melihat keadaan.
Dalam kegelapan ada yang berteriak, ada yang membentak ada yang roboh, meja dan kursi
sudah terguling. Kemudian ada api yang berkilauan.
Lampu sudah dinyalakan lagi.
Guo Yu Niang masih duduk dengan manis di sana.
Ge Ting Xiang masih duduk tidak bergerak, di tangannya masih memegang cawan.
Xiao Shao Ying tampaknya tidak pernah bergerak, tapi baju putihnya sudah terkena darah,
seperti bunga Mei Hua berjatuhan di atas salju
Di dalam ruangan ada 2 orang yang roboh tapi bukan Ge Ting Xiang.
Yang roboh adalah Yang Ling dan Wang Rui.
Tidak ada angin, tidak ada suara.
Pukul satu sudah lewat, malam sudah larut, cawan Ge Ting Xiang sekeping demi sekeping jatuh
ke atas meja Cawannya pecah berkeping-keping.
Wang Rui telungkup di lantai, mengeluarkan erang kesakitan. Yang Ling sudah berhenti
bernafas. Xiao Shao Ying melihat bercak darah di bajunya, tiba-tiba dia tertawa dan berkata, "Apakah kau
tahu mengapa baju ini hanya bisa dipakai satu kali?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan tertawa, "Mulai hari ini baju semahal apa pun boleh kau pakai
hanya satu kali." "Aku akan selalu mengingat kalimat ini."
"Aku tahu ingatanmu sangat baik."
"Aku juga tidak akan melakukan kesalahan."
Ge Ting Xiang tersenyum dan berkata, "Kau benar-benar tidak mabuk."
"Tapi sekarang aku benar-benar ingin mabuk"
"Jika kau ingin mabuk, kapan pun kau boleh mabuk "
"Aku..." Belum habis kata-kata itu diucapkan, Yang Ling yang tadi seperti orang mati tiba-tiba melompat
dan menerkam. Terkamannya masih sekuat dan seganas seekor cheetah. Yang Ling tahu ini adalah
serangannya yang terakhir.
Serangan terakhir ini biasanya sangat berbahaya.
Tapi Xiao Shao Ying hanya membalikkan tangan memukul leher belakangnya, dengan segera
dia roboh lagi. Begitu dia roboh, dia berteriak dengan marah, "Kau benar-benar orang yang tega menjual
teman untuk mencari keuntungan, aku tidak salah lihat."
"Kau salah, aku bukan orang yang suka menjual teman"
Yang Ling sangat marah, "Kau masih mau membantah"!"
"Mengapa aku harus membantah?"
"Apakah kau tidak pernah mengkhianati kami?"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Aku mengkhianatimu karena kau bukan temanku."
Dengan marah Yang Ling berkata, "Di dalam Shuang Huan Men kau juga tidak ada teman?"
Waktu Xiao Shao Ying diusir memang tidak ada orang Shuang Huang Men yang memihaknya.
Wang Rui telungkup di bawah, menggesekkan kepalanya ke batu yang keras, dengan dingin dia
berkata, "Kita tidak bisa menyalahkan dia."
"Mengapa tidak bisa menyalahkan dia?"
"Ini adalah kesalahan kita sendiri, seharusnya kita jangan percaya kepadanya, karena
sebenarnya dia adalah binatang yang tidak tahu malu!"
Dia mengangkat kepala dan berkata, "Kita percaya kepada dia, kita juga binatang."
Yang Ling tertawa seperti orang gila dan berkata. "Benar, aku adalah seekor binatang, binatang
seharusnya mati" Dia mulai juga mulai menggosokkan mukanya ke papan batu mukanya sudah hancur.
Xiao Shao Ying melihat mereka berdua, ekspresinya tidak berubah. Tiba-tiba dia berbalik dan
melihat kepada Ge Ting Xiang dan berkata, "Dua orang ini sudah aku berikan kepadamu."
"Benar." "Sekarang mereka menjadi milikmu "
"Benar." "Tapi sekarang mereka masih marah-marah kepada ketua cabangmu, apakah kau hanya
mendengar saja" Apakah semua kata-kata mereka enak didengar?"
"Tidak enak didengar"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berteriak, "Ge Xin."
"Ya." "Bawa 2 orang ini, pelihara mereka hingga gemuk, semakin gemuk semakin baik"
Waktu Xiao Shao Ying masuk, tidak ada satu pun bayangan orang, tapi begitu Ge Ting Xiang
berteriak, di luar pintu sudah muncul 4 orang.
Begitu mereka berdua digotong keluar, Ge Ting Xiang baru tertawa dan berkata, "Apakah kau
tahu mengapa aku harus memelihara mereka hingga gemuk?"
Xiao Shao Ying juga tersenyum.
Kata Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau tahu" Coba kau katakan!"
"Jika seseorang kehidupannya enak dia tidak ingin mati."
"Benar" "Orang yang tidak ingin mati akan bicara jujur."
Dengan tersenyum dia berkata, "Begitu mereka ingin berkata jujur, kita baru tahu, apakah
Shuang Huan Men sudah benar-benar musnah.
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Benar, kata-katamu sangat bagus. Bawa cangkir yang
besar, malam ini aku juga ingin mabuk."
Kata Guo Yu Niang, "Benar, sekarang kalian boleh mabuk"
Bab 6 Rahasia dalam Ruangan Rahasia
Lampu bergoyang-goyang, apakah karena angin"
Berasal dari mana angin itu"
Mengapa pinggang Guo Yu Niang pun ikut bergoyang"
"Kau sudah mabuk."
Xiao Shao Ying ingin menggelengkan kepala tapi dia takut jika melakukannya kepalanya akan
lepas dari badannya. "Kali ini sepertinya benar-benar mabuk."
"Apakah benar?"
Apa dia benar-benar mabuk atau hanya pura-pura mabuk yang penting mabuk.
Benar atau palsu. Palsu dan benar kehidupan seperti sandiwara, tidak ada yang benar-benar
serius. Kata Guo Yu Niang, "Kau harus tidur sebentar."
"Baiklah, aku akan tidur."
Tidur atau tidak tidur, apakah ada bedanya" Apakah kehidupan ini adalah sebuah mimpi.
"Di belakang ada kamar tamu, kau tidurlah di sana"
Suara yang manis ini adalah suara milik Guo Yu Niang.
"Apakah kau yang akan mengantarku ke sana?"
"Baiklah, aku yang mengantarkanmu ke sana"
Guo Yu Niang membuka pintu, mengapa Ge Ting Xiang tidak melarangnya"
Apakah dia juga sedang mabuk"
Ge Xin masih berdiri di luar pintu. Dia sama sekali tidak bergerak.
Tiba-tiba Xiao Shao Ying berjalan ke arahnya dan mencubit wajahnya kemudian dia bertanya,
"Apakah orang ini patung?"
Yang pasti bukan. Xiao Shao Ying tertawa, dan terus tertawa.
Memang dia adalah orang yang senang tertawa, tapi sekarang sepertinya sudah pada tahap dia
bisa tertawa sepuas-puasnya.
Angin berhembus melewati beranda
Bila ada orang yang datang juga tidak tahu dari mana asalnya" Akan pergi kemana pula"
Kamar tamu ini baru dibangun, dindingnya baru dicat, kertas jendela baru ditempel, meja
terbuat dari kayu Tan Xiang (kayu yang mengeluarkan wangi khas), papan meja terbuat dari
keramik, lampu terbuat dari tembaga. Selimut yang disulam dan tersimpan di atas tempat tidur
yang juga baru. Semuanya baru
Apakah ini artinya Xiao Shao Ying mulai melewati hidup yang baru"
Dia menjatuhkan diri ke atas tempat tidur yang empuk dan yang masih baru.
Xiao Shao Ying berkata, "Ini adalah tempat tidur yang sangat nyaman."
Kata Guo Yu Niang, "Tempat tidur ini belum ada yang pernah mnggunakannya."
Suaranya sangat lembut, lebih lembut dari selimut yang berada di tempat tidurnya.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku tidur sendiri di tempat yang begini nyaman sungguh tidak nyaman
seperti minum arak seorang diri."
Kata Guo Yu Niang, "Aku akan mencarikan teman untuk menemanimu."
Guo Yu Niang tahu bahwa Xiao Shao Ying sedang memandang ke arah bawah pinggangnya
Guo Yu Niang tidak marah.
Guo Yu Niang tertawa dan bertanya, "Kau senang perempuan seperti apa" Aku pasti akan
mencarikannya" "Yang kusukai adalah dirimu."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying melompat dan memeluk Guo Yu Niang, mereka berdua bergulingan di
atas tempat tidur. Guo Yu Niang terpekik pelan karena terkejut, dia berusaha memberontak, tapi sedikit pun tidak
ada tenaga. Guo Yu Niang sangat lembut, harum dan manis seperti manisan kapas.
Dadanya lebih putih dibandingkan dengan kapas, putih berkilau.
Xiao Shao Ying sudah ada di atas tubuhnya. Guo Yu Niang sudah tidak dapat bergerak lagi. Dia
hanya bisa meringis. Guo Yu Niang sudah merasakan kedua belah kakinya dibuka.
Gu Yu Niang berkata, "Jangan, jangan kau lakukan.. "
Dia tidak bisa melawan juga tidak bisa memberontak, dia hanya bisa memohon, tapi dia merasa
percuma minta tolong pada laki-laki yang sudah gila ini.
Xiao Shao Ying sudah mulai membuka baju Guo Yu Niang. Guo Yu Niang hanya bisa berteriak.
Pada saat itu ada sepasang tangan yang mendekat dan mengangkat Xiao Shao Ying dan
membuatnya berdiri. Sebelah tangannya diayunkan kemudian menggamparnya, gamparan ini tidak berat, hanya
membuatnya sadar. Benar saja Xiao Shao Ying yang mabuk mulai sedikit sadar, dia sudah bisa melihat wajah Ge
Ting Xiang yang marah. Ge Ting Xiang ternyata tidak mabuk, dia sedang memelototi Xiao Shao Ying dan dia
membentak, "Kau sangat berani dan sangat keterlaluan "
Xiao Shao Ying masih tertawa dan berkata, "Aku memang sangat pemberani."
"Kata-kataku juga berani kau lupakan?"
"Aku tidak lupa."
"Apakah kau benar-benar tidak lupa?"
"Kau bilang tidak boleh banyak lihat dan juga tidak boleh berpikir macam-macan, kata-katamu
selalu aku ingat" Kata Ge Ting Xiang bertambah marah, "Kalau kau ingat kenapa kau lalukan hal ini?"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau bilang, aku tidak boleh pegang dia."
Ge Ting Xiang melihat dia lalu tersenyum. Tangannya melepaskan genggamannya dan berkata,
"Lebih baik kau diam di sini dan tidur, setelah sadar baru kau temui aku."
Xiao Shao Ying tertidur di atas tempat tidurnya dan kepalanya ditutupi oleh selimut, tapi
mulutnya tetap berkata, "Tempat tidur ini begitu besar bagaimana aku tidurnya?"
Tapi dia tetap tidur, tidur dengan cepat dan sangat lelap.
Begitu dia bangun, dia menyadari bahwa dia tidak sendiri di tempat tidurnya. Di sisinya ada
seorang perempuan. Perempuan ini seperti bunga, kulitnya putih, bibirnya manis, matanya yang membuat orang
tertarik. Guo Yu Niang" Xiao Shao Ying hampir tidak mempercayainya. Dia mengosok-gosokkan matanya dan membuka
matanya lebar-lebar. Dia baru tahu perempuan ini bukan Guo Yu Niang, tapi hanya 60% mirip Guo
Yu Niang. Tanya Xiao Shao Ying, "Siapa kau?"
Perempuan itu menjawab dengan memandang Xiao Shao Ying dengan matanya yang besarnya,
"Xiao Xia. Guo Xiao Xia."
Xiao Shao Ying tertawa dan bertanya. "Apakah di sini semua perempuan bermarga Guo?"
"Hanya ada 2 yang bermarga Guo"
"Yang mana?"
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku dan kakakku"
Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti dan berkata, "Guo Yu Niang adalah kakakmu."
Guo Xiao Xia berkata, "Apakah kau juga menganggap aku mirip dengan dia?"
"Sangat mirip "
"Sebenarnya aku dan dia sama sekali tidak mirip "
"Oh." "Kakakku adalah siluman yang mencelakakan orang."
Xiao Shao Ying tertawa lagi.
Kata Guo Xiao Xia, "Mungkin dia bukan benar-benar ingin menarik orang lain, tapi dia
ditakdirkan menjadi siluman untuk mencelakakan orang lain. Begitu melihat laki-laki, dia akan
menjadi begitu, membuat orang lain mengira dia jatuh cinta kepada orang itu."
"Lalu bagaimana?"
Guo Xiao Xia tertawa dingin dan berkata, "Laki-laki selalu salah sangka melihat dia begitu,
selalu ingin menarik dia."
Kata Xiao Shao Ying,"Apakah dulu ada yang mencoba begitu?"
"Ada, ada beberapa orang"
"Sekarang..." "Sekarang orang-orang itu semua sudah masuk ke dalam peti mati"
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Ternyata pak tua Ge Ting Xiang seorang yang
sangat pencemburu." "Karena itu aku merasa aneh
"Mengapa aneh?"
"Apakah kemarin malam kau juga coba-coba?"
"Aku adalah seorang laki-laki."
"Kau masih bisa hidup."
Kemudian Guo Xiao Xia berkata lagi, "Bila ada laki-laki yang berani mempunyai pikiran macammacam
terhadap Guo Yu Niang, ketua belum pernah melepaskannya. Aku tidak mengerti mengapa
dia bisa melepaskanmu?"
Kata Xiao Shao Ying, "Karena itu, kau datang untuk mencari tahu apakah ada perbedaan antara
aku dengan laki-laki yang lain bukan?"
Kata Guo Xiao Xia dengan dingin, "Kau mengira aku sendiri yang ingin datang kemari?"
"Apakah bukan?"
"Yang pasti bukan."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah ketua yang menyuruhmuu datang kemari?"
Guo Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Aku lebih tidak mengerti lagi, ketua selalu baik
kepadaku juga tidak ingin ada laki-laki lain yang memegangku, mengapa kali ini dia menyuruh aku
menemanimu?" Mata Xiao Shao Ying berputar-putar dan berkata, "Ini pasti ada sebabnya."
"Apakah alasannya?"
Xiao Shao Ying membalikkan badan dan memeluk dia, dan berbisik, "Karena dia tahu bahwa
kau pasti suka kepadaku."
Di taman bunga ada bermacam-macam bunga sedang mekar. Di teras ada 8 orang sedang
berdiri tegak. Setiap orang terlihat lebih kuat dan lebih semangat dibanding dengan Ge Xin.
Di sini penjaga berjaga setiap hari, pagi hari penjagaan lebih ketat daripada malam hari.
Mungkin Ge Xin sedang tidur karena semua orang pasti harus tidur.
Xiao Shao Ying sudah melewati beranda, Ge Ting Xiang sedang menunggunya di ruangan
rahasia. Ketua Ge jarang menerima anak buahnya di kamar rahasia. Dia mencari Xiao Shao Ying
mungkin ada hal yang sangat rahasia yang harus dibicarakan.
"Ketua, Xiao Shao Ying sudah datang."
Xiao Shao Ying baru tiba di depan pintu, sudah ada orang yang berteriak, menjadi ketua
cabang benar-benar sangat disegani orang.
Pintu segera dibuka. Yang membuka pintu adalah Ge Ting Xiang sendiri. Guo Yu Niang tidak berada di dalam
ruangan Xiao Shao Ying merasa lega, dia juga malu bertemu dengan Guo Yu Niang.
Angin berhembus membawa wangi bunga, sinar matahari menyinari sudut ruangan.
"Hari ini cuaca sangat bagus," kata Ge Ting Xiang dengan tersenyum. Dengan santai dia
berkata lagi, "Mengapa wajahmu begitu pucat?"
Xiao Shao Ying tertawa kecut dan menjawab, "Kepalaku masih sakit, kemarin malam aku
benar-benar mabuk" Kata Ge Ting Xiang, "Pada waktu Xiao Xia masuk, apakah kau juga sudah tidak tahu?"
Xiao Shao Ying tertawa kecut dan menggelengkan kepala.
"Kau melewati malam yang begitu indah dengan sia-sia."
Xiao Shao Ying tertawa dan mengangguk.
"Karena itu pagi ini kau harus memikirkan cara untuk menggantikannya."
"Karena itu wajahku menjadi pucat"
Ge Ting Xiang tertawa, sepertinya dia sudah lupa dengan kejadian semalam.
Dia menepuk pundak Xiao Shao Ying dan berkata, "Karena itu kau harus berhati-hati, sebab
gadis itu susah dihadapi"
"Dia juga senang bicara."
"Apa yang dibicarakan olehnya?"
"Dia merasa aneh, mengapa kau bisa melepaskanku?"
"Hal itu walaupun kau salah, tapi kadang-kadang melakukan kesalahan ada gunanya juga."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah berbuat kesalahan juga ada gunannya?"
"Seseorang jika hatinya mempunyai rencana dan pikiran yang dalam, dia tidak akan salah."
Xiao Shao Ying masih tidak mengerti, "Tapi aku..." Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti,
"Karena aku berbuat kesalahan hal itu bisa membuktikan aku tidak mempunyai rencana yang
busuk" Kata Ge Ting Xiang, "Kalau kau datang untuk membalas dendam, kemarin malam kau tidak
akan mabuk, lebih-lebih tidak akan melakukan hal itu"
C?e Ting Xiang tersenyum dan berkata, "Karena itu, hari ini aku mencarimu."
"Untuk apa mencariku?"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang membalikkan badannya, menutup pintu, jendela dan dia berbalik lagi
kemudian berkata lagi, "Sebenarnya aku sedang mencari asisten sepertimu"
"Apakah sekarang kau masih membutuhkan seorang asisten?"
"Aku masih mempunyai musuh."
"Shuang Huan Men sudah musnah, di daerah ini siapa lagi yang berani melawanmu?"
"Hanya ada satu orang."
"Siapa?" "Hanya satu orang, tapi dia adalah seekor naga."
Xiao Shao Ying menghela nafas dan bertanya, "Apakah seekor naga hijau?"
Ge Ting Xiang mengangguk "Qing Long Bang?"
Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Selain Qing Long Bang, siapa lagi yang berani
melawan kita?" Mulut Xiao Shao Ying tertutup, dia tahu bahwa Qing Long Bang adalah suatu perkumpulan yang
menakutkan. Kata Ge Ting Xiang, "Qing Long Bang mempunyai banyak cabang, sebanyak 360 tempat, dan
cabang-cabangnya tersebar dimana-mana."
"Apakah di daerah sini juga ada cabangnya?"
"Beberapa tahun yang lalu sudah ada, tapi di sini adalah kekuasaan Shuang Huan Men maka
kekuatan Qing Long Bang tidak dapat berkembang."
Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang Shuang Huan Men sudah musnah, sekarang Tian Xiang Tang
sudah bisa menggantikannya"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena ada mereka maka Tian Xiang Tang tidak mempunyai kesempatan."
Kata Xiao Shao Ying, "Bila mereka tahu diri, seharusnya mereka harus keluar dari daerah ini"
Kata Ge Ting Xiang dengan tertawa dingin, "Mereka tidak tahu diri."
Xiao Shao Ying juga tertawa dingin,
"Apakah mereka berani berebut dengan Tian Xiang Tang?"
Kata Ge Ting Xiang, "Mereka menginginkan Tian Xiang Tang masuk menjadi anggota mereka
dan menjadi salah cabang mereka."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying berkata, "Ini benar-benar seperti mimpi di siang bolong!"
"Tapi ini bukan mimpi."
Dengan serius Ge Ting Xiang meneruskan, "Mereka telah memberi batas waktu, tanggal 9
bulan 9, sebelum waktu itu, kita harus sudah memberikan jawaban."
"Jika kau menolaknya, bagaimana?"
"Aku tidak dapat melewati tanggal 9 bulan 9 malam"
"Apakah ini adalah perkataan mereka"
"Benar." Seru Xiao Shao Ying, "Kentut!"
"Tapi ini bukan kentut."
Kata-kata yang dikatakan Qing Long Bang pasti akan dilaksanakan dan bukan omong kosong
belaka. "Apakah kau sudah bertemu dengan orang-orang mereka?"
Ge Ting Xiang mengelengkan kepala dan berkata, "Belum, aku hanya menerima 3 pucuk surat
dari mereka." "Apakah mereka tidak mengantarkan surat itu langsung kepadamu?"
"Tidak." "Di surat itu tertulis apa saja?"
"Tanggal 9, bulan 9."
"Apa artinya?" Jawab Ge Ting Xiang, "Dalam 1 tahun ada 365 hari, cabang mereka juga ada 365 cabang,
karena itu mereka memberi tanda pada setiap cabangnya dengan tanggal."
Tanya Xiao Shao Ying, "Bulan 9 tanggal 9 itu apakah artinya cabang itu berada di daerah ini?"
"Mungkin." "Siapa nama ketua cabang di daerah ini?"
"Tidak ada yang tahu "
"Di mana letak cabangnya juga tidak ada yang mengetahuinya?"
"Tidak ada." Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Ini adalah hal yang paling menakutkan. Jika mereka
menyerang terang-terangan aku tidak takut, tapi dengan cara seperti ini kita harus selalu waspada
terhadap sergapan yang tiba-tiba"
Ge Ting Xiang tidak sadar karena marah, dia lupa bahwa ketika menghadapi Shuang Huan Men
dia menyerang secara tidak terang-terangan.
Tapi Xiao Shao Ying setuju dengan perkataan Ge Ting Xiang dan berkata, "Serangan secara
terang-terangan bisa membuat kita waspada, tapi serangan secara sembunyi-sembunyi seperti ini
kita tidak bisa waspada. Kata-katamu ini memang tepat."
Kata Ge Ting Xiang,"Ada satu kalimat yang harus kau ingat."
"Apakah itu?" "Siapa yang turun tangan lebih dulu dia yang akan menang, yang terakhir turun tangan pasti
kalah." Ge Ting Xiang berkata, "Mereka siap pada tanggal 9 bulan 9, aku harus menyerang mereka
terlebih dulu sebelum hari itu"
Tanya Xiao Shao Ying, "Karena itu kau harus mengetahui di mana letak cabang Qing Long
Bang?" Jawab Ge Ting Xiang, "Pekerjaan ini yang akan aku tugaskan padamu. Hal ini memang tidak
mudah bagimu, tapi sepertinya tidak ada orang lain yang lebih cocok dibandingkan denganmu."
Xiao Shao Ying berpikir, sebelum dia bertanya Ge Ting Xiang sudah menjelaskan,
"Walaupun kau sudah menjadi ketua cabang Tian Xiang Tang, tapi di luar tidak ada yang
mengetahuinya ditambah kau adalah seorang yang sangat pintar yang selalu berpura-pura
bodoh." "Kau pernah menerima 3 pucuk surat dari mereka?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata "Tulisan yang berada di dalamnya pun sudah
kuberitahu." "Aku ingin melihat surat-surat itu."
"Untuk apa?" "Karena hanya itu petunjuk satu-satunya yang bisa kita andalkan."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sayang, aku sudah membacanya puluhan kali, tapi tetap tidak dapat
menemukan asal usulnya"
Surat-surat itu semuanya sama, ditulis dengan huruf yang sama pula.
Kertas yang sangat biasa, bentuknya rapi tetapi hurufnya jelek.
Kata-kata yang berada di dalam surat semuanya sudah di beritahukan oleh Ge Ting Xiang
kepada Xiao Shao Ying. Ge Ting Xiang menunggu Xiao Shao Ying membolak-balik surat itu, setelah itu dia baru
bertanya, "Kau melihat ada petunjuk apa?"
"Surat ini ditulis oleh orang yang sama"
Semua orang juga tahu akan hal ini.
"Apakah kau tahu tulisan siapa ini?"
Xiao Shao Ying mengelengkan kepala tapi dia berkata, "Aku hanya tahu 2 hal."
Segera Ge Ting Xiang bertanya,"Apakah itu?"
"Satu, surat ini tidak ditulis di satu tempat yang sama"
"Oh!" "Walaupun ditulis oleh orang yang sama pada kertas surat yang sama dan huruf yang sama,
tapi tinta yang dipakai tidak sama"
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah dari petunjuk ini bisa kita telusuri?"
"Bisa dan sangat penting."
"Tapi aku tidak melihat apa pentingnya."
"Apakah 3 pucuk surut ini sangat rahasia dan penting?"
Ge Ting Xiang mengangguk.
"Bila kau ingin menulis 3 pucuk surat pada musuhmu, di manakah kau akan menulisnya?"
"Menulis di sini."
"Karena disini adalah ruang rahasiamu juga perpustakaanmu."
"Benar." Kata Xiao Shiao Ying, "Di dalam sebuah perpustakaan apakah akan tersimpan 2 macam tinta
yang berbeda kualitasnya?"
"Tidak" Kata Xiao Shao Ying, "Tapi dia menulis 3 pucuk surat dengan mengunakan 2 kualitas tinta yang
berbeda jauh." "Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Sewaktu menulis surat pertama, tinta yang digunakan adalah kualitas
yang terbaik, tapi dalam surat yang ketiga dia memakai tinta kualitas paling murah."
Kata Ge Ting Xiang, "Dari sini bisa disimpulkan bahwa 3 pucuk surat itu tidak ditulis di
perpustakaan." Tanya Xiao Shao Ying, "Surat yang begitu penting dan rahasia, mengapa dia tidak menulisnya
di perpustakaannya sendiri?"
Tanya Ge Ting Xiang,"Bagaimana menurutmu?"
"Jawabannya hanya ada satu."
"Apakah itu?" "Aku tidak mempunyai perpustakaan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Dia adalah seorang ketua cabang dari Qing Long Bang, mana mungkin
dia tidak mempunyai ruang perpustakaan?"
"Ini hanya menjelaskan satu hal"
"Apakah itu?" "Mereka tidak mempunyai cabang di sini."
Ge Ting Xiang terpaku. Xiao Shao Ying berkata lagi, "Meskipun begitu jika mereka mempunyai cabang, tempatnya tidak
tetap, mereka selalu berpindah tempat. Tempat mereka berkumpul juga sekaligus sebagai tempat
tinggal mereka." Mata Ge Ting Xiang mulai bercahaya dan berkata, "Karena daerah ini selalu menjadi daerah
Shuang Huan Men jadi mereka tidak berani menetap pada satu tempat."
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Justru hal ini menjadi lebih menakutkan lagi."
"Oh?" Kata Xiao Shao Ying, "Karena tempat mereka yang selalu berpindah-pindah itulah kemungkinan
ada orang yang mereka sembunyikan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apa mungkin di dalam Tian Xiang Tang juga ada?"
Xiao Shao Ying tidak mengatakan 'ya' atau 'tidak' Dia mengubah topik pembicaraan,
"Aku juga masih bisa melihat satu hal lagi."
"Katakanlah!" Kata Xiao Shao Ying, "Huruf-huruf di dalam surat ini walaupun jelek namun peletakannya
sangat rapi. Setiap huruf miring ke kiri, ini tandanya orang ini terbiasa menulis dengan tangan
kanan tapi dia memaksa menulis dengan menggunakan tangan kiri "
Tanya Ge Ting Xiang, "Hal ini membuktikan apa?"
"Kebiasaan menulis dengan tangan kanan tapi memaksa menulis dengan tangan kiri, biasanya
ini dilakukan dengan satu tujuan."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Tujuan apa?"
"Dia tidak menginginkan tulisannya dikenal oleh orang lain."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah tulisan asli orang ini sebenarnya sudah aku kenal?"
Xiao Shao Ying hanya diam. Dengan diamnya Xiao Shao Ying berarti dia mengiyakan.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah aku juga mengenal orang ini" Apakah orang ini bersenbunyi di
dalam Tian Xiang Tang?"
Pertanyaan ini tidak perlu Xiao Shao Ying jawab.
Di dalam hati, Ge Ting Xiang sudah mengetahui jawabannya.
Di luar jendela, cuaca masih cerah, tapi wajah Ge Ting Xiang begitu suram dan gelap. Dengan
perlahan Ge Ting Xiang duduk dan melihat tempat tinta, kemudian dia bertanya, "Apakah tinta
yang dia pakai sama dengan tinta yang aku pakai?"
Xiao Shao Ying mengangguk. Sepertinya dia sudah melihat.
Kata Ge Ting Xiang, "Surat pertama aku terima pada saat pertengahan bulan kemarin."
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Pada waktu itu keadaan masih kacau, kemenangan belum sepenuhnya
milik Tian Xiang Tang. Aku juga jarang ada di perpustakaan ini"
Tanya Xiao Shao Ying,"Di luar ada orang yang berjaga?"
"Ada." Tanya Xiao Shao Ying, "Ada orang yang berjaga, tidak setiap orang bisa masuk."
"Benar" Wajah Ge Ting Xiang lebih suram lagi. Tiba-tiba dia berkata dengan dingin, "Banyak atau tidak
banyak tidaklah penting. Satu orang bisa masuk itu sudah cukup."
Tanya Xiao Shao Ying, "Surat yang ketiga kapan kau menerimanya?"
"Dua hari yang lalu."
Kata Xiao Shao Ying, "Waktu itu keadaan sudah tenang. Dia tidak mungkin menulisnya di sini."
"Benar." Kata Xiao Shao Ying, "Tinta yang murah bisa dibeli di mana saja dan mudah dipakai."
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu di mana dan kapan saja dia bisa menulis surat itu."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Di tempat buang air besar pun dapat dilakukan,
kemudian dia membuang sisa tinta ke dalam pembuangan."
Kata Ge Ting Xiang, "Ketiga pucuk surat ini muncul secara tiba-tiba. Aku tidak tahu darimana
surat-surat ini bisa masuk!"
Kata Ge Ting Xiang, "Jalan yang tadi kau lalui sudah dipasang 11 macam perangkap, tidak ada
orang yang bisa masuk secara sembunyi-sembunyi, kecuali..."
Kata Xiao Shao Ying, "Kecuali dia adalah orang yang dekat denganmu seperti aku.
Ge Ting Xiang tertawa dingin.
Kata Xiao Shao Ying, "Menurutku orang yang dekat denganmu tidaklah banyak"
"Benar." Kata Xiao Shao Ying, "Wakil ketua sedang terluka dan 4 ketua cabang sudah mati semua"
Wajah Ge Ting Xiang berubah lagi.
Dia sudah tahu kata-kata Xiao Shao Ying selanjutnya, tapi dia tetap menunggu Xiao Shao Ying
mengatakannya. Tapi Xiao Shao Ying tiba-tiba mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Di sini penjagaan
pada siang hari lebih ketat dari pada malam hari."
Tanya Ge Ting Xiang, "Mengapa kau mempunyai pemikiran seperti itu?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Pada siang hari yang berjaga 8 orang tapi pada malam hari yang
berjaga hanya satu orang"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena satu orang yang berjaga lebih baik daripada 8 orang yang
berjaga." Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah Ge Xin adalah orang yang sangat berguna?"
Ge Ting Xiang balik bertanya, "Apakah kau tidak dapat melihatnya?"
"Aku tidak dapat melihatnya."
Kata Ge Ting Xiang, "Jika kau tidak dapat melihat maka orang lain pun tidak dapat melihatnya"
Kata Xiao Shao Ying, "Dalam beberapa tahun ini dia pasti jarang melakukan kesalahan."
"Ya, dia memang jarang melakukan kesalahan.. "
Suaranya tiba-tiba menghilang... Wajahnya pun berubah. Seseorang yang mempunyai suatu
rencana besar dan pikiran yang mendalam dia tidak akan melakukan suatu kesalahan.
Kata-kata ini dia sering ucapkan, dia tidak akan pernah lupa.
Xiao Shao Ying sedang tersenyum melihat Ge Ting Xiang, dengan santai dia bertanya, "Dia
sudah ikut kau berapa lama dan dia belum pernah melakukan kesalahan itu adalah sesuatu yang
sulit." Wajah Ge Ting Xiang menjadi sangat gelap dan menjawab, "Tiga tahun, hanya selama itu dia
ikut denganku" Kata Xiao Shao Ying, "Tiga tahun bukan waktu yang panjang juga tidak pendek."
Kata Ge Ting Xiang, "Nama sebenarnya adalah Zhang Xin."
Kata Xiao Shao Ying, "Nama ini aku belum pernah dengar."
Mereka saling pandang dan diam.
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berkata, "Tempat tinggalnya berada di belakang rumah."
"Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Di belakang tempat kau menginap semalam. Di depan ada sebuah
pohon." "Oh." Kata Ge Ting Xiang, "Mulai sekarang kau tinggal saja di sini, aku akan menyuruh Xiao Xia
menemanimu" Kata Xiao Shao Ying, "Tapi. "
Ge Ting Xiang memotong perkataan Xiao Shao Ying dan berkata,
"Aku tahu kau ingin bebas, pagi dan siang kau bebas boleh keluar tapi malam hari kau harus
pulang kemari." "Mengapa?" "Karena aku yang menyuruhmu."
Ge Ting Xiang berkata lagi, "Aku ingin kau memperhatikan semua orang yang berada di sini,
jika ada yang mencurigakan segera bawa orang itu kepadaku."
Kata Xiao Shao Ying, "Kata-katamu adalah perintah, tapi kata-kataku."
Kata Ge Ting Xiang, "Kau terima perintah dariku, kecuali hal ini kau boleh mengambil keputusan
apa pun." Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah orang ini pun harus menerima perintahku?"
"Benar." "Termasuk Wang Tong?"
"Tidak ada yang terkecuali."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sebenarnya aku tidak mencurigai Wang Tong, biarpun dia
bersaudara dengan Wang Rui, tapi di antara mereka tidak ada rahasia"
Wajah Ge Ting Xiang tidak menampakkan ekspresi apa pun. Hubungan antara Wang Tong
dengan Wang Rui sepertinya sudah dia ketahui.
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya yang aku curigai adalah hal lain."
"Hal apakah itu?"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah pada malam itu kalian ber 13 orang menyerang Shuang Huan
Men?" "Benar." Tanya Xiao Shao Ying, "Kecuali kau dan Wang Tong dan 4 ketua cabang, apakah semuanya
pergi?" "Benar." Tanya Xiao Shao Ying, "Siapakah ketujuh orang lainnya?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Mereka adalah pesilat tangguh yang aku sewa."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah dengan uang?"
"Benar" Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Mereka sekarang berada dimana?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Aku hanya mencari mereka untuk menghadapi Shuang Huan Men."
Tanya Xiao Shao Ying, "Karena Shuang Huan Men sudah musnah maka mereka pun pergi?"
Kata Ge Ting Xiang "Mereka pergi dengan membawa uang sebanyak 50.000 tail perak."
Kata Xiao Shao Ying sambil tersenyum, "Uang 50.000 tail perak bukan jumlah yang banyak juga
tidak sedikit." "50.000 tail perak tidak banyak?"
Kata Xiao Shao Ying, "Qing Long Bang bisa membayar mereka sebanyak 100.000 tail perak"
Kata Ge Ting Xiang, "Kau curiga mereka juga orang-orang Qing Long Bang?"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku hanya merasa aneh, ketika bertarung dengan Shuang Huan Men,
mengapa mereka tidak terluka dan yang terluka hanya orang-orang kepercayaanmu saja?"
Ge Ting Xiang mengepalkan tangannya. Pertarungan itu sangat kacau, kecuali berkonsentrasi
pada Sheng Tian Ba, dia tidak memperhatikan hal lain.
Empat ketua cabang mati di tangan siapa" Apakah oleh murid-murid Shuang Huan Men" Atau
mati di tangan pesilat yang dia sewa"
Ge Ting Xiang tidak tahu.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku merasa jika kau bisa menyewa mereka, Qing Long bang juga bisa
menyewa mereka." Dengan perlahan Xiao Shao Ying melanjutkan, "Setelah pertarungan itu, Shuang Huan Men
memang musnah, tapi kekuatan Tian Xiang Tang juga terkuras habis, yang mendapat keuntungan
adalah Qing Long Bang."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dingin dan berkata, "Dulu aku bisa mencari mereka, sekarang
pun aku bisa mencari mereka."
Kata Xiao Shao Ying, "Apa gunanya jika kau bisa menemu mereka" Mereka tidak akan
mengakui bahwa mereka adalah orang-orang Qing Long Bang."
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata "Mengaku atau tidak sama saja"
"Mengapa bisa sama?"
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata, "Jika sudah sampai keadaan seperti ini aku tidak akan
peduli jika aku salah membunuh orang. Biarpun salah membunuh 1.000 orang pun tidak apa asal
bisa mendapatkan 1 orang yang aku kehendaki. Ini adalah prinsip orang-orang persilatan"
Tanya Xiao Shao Ying, "Kau akan menugaskan siapa untuk mencari mereka" Apakah Wang
Tong?" Ge Ting Xiang sedang memikirkannya.
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah seorang Wang Tong bisa melawan mereka bertujuh?"
Ge Ting Xiang tidak menjawab pertanyaan Xiao Shao Ying, juga tidak perlu menjawabnya.
Tiba-tiba dia berteriak, "Ge Xin!"
Segera dari arah luar ada yang menjawab,
"Ya!" Ge Ting Xiang sudah mengeluarkan perintah dengan singkat, "Cepat panggil Wang Tong!"
Xiao Shao Ying tidak bertanya juga tidak perlu bertanya. Dia tahu Ge Ting Xiang memanggil
Wang Tong untuk suatu perintah,
"Bunuh orang." Dia juga sangat memahami cara-cara Wang Tong membunuh orang. Ketika Ge Ting Xiang
memerintahkan Wang Tong untuk membunuh orang maka ketujuh orang itu sudah pasti mati!
Bab 7 Dibunuh Secara Misterius Rumah-rumah Tian Xiang Tang sangat besar, berdiri berkelompok serumah demi serumah.
Rumah yang ditinggali oleh Ge Xin adalah ruangan keenam, secara kebetulan di depan pintu
ada sebuah pohon besar. Pintu itu terbuka, di dalam tidak ada suara apa pun. Ge Xin sepertinya sedang tertidur nyenyak,
dia benar-benar terlihat sangat kelelahan.
Xiao Shao Ying dengan pelan masuk ke dalam ruangan itu. Seseorang dengan sikap hormat
mengikutinya "Apakah kau yang bernama Ge Zheng?"
"Benar." "Berapa lama kau kenal dengan Ge Xin?"
"Hampir 3 tahun."
"Apakah kalian selalu satu ruangan?"
"Benar." "Menurutmu, dia orangnya bagaimana?"
"Dia sangat aneh, dia jarang berbicara dengan kami"
"Tidak pernah minum arak bersama-sama?"
"Dia tidak minum arak, tidak berjudi dan tidak main perempuan."
Ge Zheng menjawabnya dengan sangat sempurna dan dengan sikap yang baik.
Karena ini adalah perintah dari ketua,
"Bawalah Ketua Xiao Shao Ying untuk melihat-lihat, mulai hari ini kau menjadi pengawal Ketua
Xiao Shao Ying" Xiao Shao Ying sangat puas terhadap sikap orang ini, karena dia adalah orang yang penurut.
"Apakah kau senang minum arak?"
"Kesenanganku adalah minum," dengan jujur Ge Zheng menjawab.
Xiao Shao Ying tampak lebih puas lagi. Apakah arak lebih senang dengan setan arak"
Di ruangan ketujuh, pekarangannya penuh bunga dan di beranda masih tergantung sarang
burung, sepasang burung sedang berkicau.
"Siapakah yang tinggal di sini?"
"Nona Guo bersaudara dan 6 orang pelayan."
"Apakah ketua sering datang kemari?"
"Tidak, ketua jarang kemari, Nona Guo yang sering ke tempat ketua."
Tanya Xiao Shao Ying, "Nona Guo sudah berapa lama tinggal di tempat ini?"
"Sepertinya belum 2 tahun."
"Bagaimana dengan adiknya?"
"Sesudah Nona Guo datang antara 7 atau 8 bulan, dia baru menjemput adiknya."
"Nona Kedua Guo, apakah dia juga sering datang ke ruangan ketua?"
Ge Zheng segera menggelengkan kepala dan menjawab, "Nona kedua adalah gadis baik-baik,
biasanya dia jarang keluar, tidak ada orang yang melihat dia keluar dari sini"
Xiao Shao Ying tertawa lagi.
Di belakang ruangan lebih banyak pohon dan lebih sepi dari tempat tinggal Guo Yu Niang.
Ada angin berhembus membawa bau obat.
"Siapakah yang tinggal di sini?"
"Di sini adalah tempat tinggal Ketua Sun."
"Ketua Sun" Apakah dia adalah Sun Bin?"
Ge Zheng mengangguk dan menarik nafas,
"Empat orang ketua, sekarang hanya tinggal Ketua Sun saja."
"Apakah lukanya sangat parah?"
Ge Zheng mengangguk. "Dia mengalami luka dalam, walaupun sudah banyak tabib yang mengobati dan setiap hari
minum obat tapi hingga saat ini, Ketua Sun tetap tidak bisa sembuh, berdiri pun tidak mampu."
Xiao Shao Ying berkata, "Aku sudah lama tahu bahwa dia adalah seorang pendekar, sekarang
aku sudah datang kemari, mari kita berkunjung dulu kepadanya."
Ge Zheng seperti ingin melarang, tapi akhirnya tidak jadi.
Baginya sekarang, kata-kata Xiao Shao Ying adalah perintah Dan dia harus menuruti perintah
itu. Baru saja mereka masuk, di belakang pohon ada bayangan seseorang dan dengan cepat
menghilang. Bayangan ini sangat langsing, dan sepertinya memakai baju berwarna kuning.
Tapi mengapa Xiao Shao Ying seperti tidak melihat" Tapi Ge Zheng sempat melihatnya, dia
menggeleng-gelengkan kepala dan berkata,
"Gadis itu usianya pun sudah tidak kecil lagi, tapi setiap hari kelakuannya seperti anak kecil,
tidak berani menemui orang."
Dengan santai Xiao Shao Ying bertanya, "Siapakah gadis itu?"
"Dia pasti Chui E (baca e). Pelayan-pelayan Nona Guo semua adalah gadis baik-baik, hanya dia
saja yang pemalu." "Apakah dia pelayan Nona Guo?"
"Benar " Sepertinya Ge Zheng takut Xiao Shao Ying salah mengerti, segera dia menjelaskan,
"Obat-obat untuk Ketua Sun selalu diurus oleh pelayan-pelayan Nona Guo."
"Oh!" Kata Ge Zheng lagi, "Karena mereka sudah dilatih oleh Nona Guo. Cara kerja mereka teliti dan
sangat berhati-hati, melayani orang sangat telaten"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sayang Ketua Sun sakit berat, jika tidak pasti banyak hal
yang harus diurus oleh mereka."
Penyakit Sun Bin benar-benar tidak ringan.
Di dalam kamar terasa basah dan gelap, daun-daun pohon menutupi sinar matahari, pintu dan
jendela pun tertutup. "Ketua Sun tidak boleh terkena angin."
Bau obat begitu menyengat.
"Setiap hari Ketua Sun harus minum 7 hingga 8 bungkus obat."
Sekarang cuaca sedang panas.
Dulu Ketua Sun pernah terkenal dengan tongkat perak naganya dan pernah membunuh 7
orang penjahat laki-laki berhati baja, sekarang seperti seorang nenek tua terbaring di tempat
tidur. Badannya ditutupi selimut yang tebal
Dia tidak merasa panas, malah seperti kedinginan, semua bagian tubuh ditutupi oleh selimut
tebal dengan rapat. Ketika ada yang mendorong pintu untuk masuk, dia tidak membalik badan, juga tidak
membuka mulut. "Chui E baru saja pergi, Ketua Sun sepertinya baru minum obat dan tertidur."
Ge Zheng menjelaskan lagi, "Setiap kali sesudah minum obat, dia harus tidur sebentar."
Xiao Shao Ying menjadi curiga, tapi akhirnya dia pelan-pelan keluar dan pelan-pelan menutup
pintu lalu berkata, "Nanti aku akan datang lagi"
Tapi dia tidak segera meninggalkan tempat ini, dia berhenti di depan pintu seperti sedang
mendengarkan sesuatu. Dia tidak mendengar suara apa pun. Di dalam kamar sangat sepi, sedikit
suara pun tidak ada. "Siapa yang sedang memukul lonceng?"
"Pelayan yang berada di dapur yang terletak di belakang rumah"
"Sekarang adalah waktunya untuk makan malam."
"Makan malam di sini agak sore, karena kita harus bangun pagi."
"Kau pergi makan dulu."
Xiao Shao Ying melambaikan tangan dan berkata, "Hal yang penting sekarang ini adalah
makan." "Bagaimana dengan Anda..."
"Aku bisa jalan sendiri"
Matahari sudah terbenam, langit merah seperti api. Di pekarangan tidak ada orang, Xiao Shao
Ying berjalan pelan-pelan ke balik pohon.
Pohon beringin yang sangat besar, beberapa orangpun tidak akan bisa memeluk batang pohon
beringin itu. Bayangan seseorang yang mengenakan baju kuning, yang terlihat ringan yang seperti burung
walet sudah tidak terliihat.
Xiao Shao Ying tidak melihat ada orang yang keluar dari rumah itu.
Dia mengelilingi pohon besar itu, lalu dia tersenyum-senyum, ini sangat aneh.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Pada waktu itu, di dinding rumah yang pendek ada bayangan seseorang, hanya terlihat sekilas,
cahaya perak sudah seperti hujan menyerang punggungnya
Punggung Xiao Shao Ying tidak memiliki mata, tapi untung dia mempunyai telinga, dan
telinganya sangat tajam. Begitu terdengar suara kelebatan angin, dia sudah meloncat tinggi.
Begiru terdengar suara TING, jarum-jarum sudah terpaku di batang pohon besar itu, Xiao Shao
Ying sudah meloncat ke dinding yang pendek itu.
Tapi bayangan orang tadi sudah hilang.
Di balik semak semak ada beberapa kamar yang sangat bagus. Di beranda tergantung sarang
burung yang berwarna kuning, tiba-tiba ada yang berkata,
"Ada tamu, ada tamu. "
Sepasang burung kakatua yang cerewet. Terpaksa Xiao Shao Ying berjalan ke arah sana.
Sebelum tiba di pintu, sudah ada seorang gadis yang bermata besar dan rambut digerai panjang,
berpakaian hijau keluar. Dia melotot kepada Xiao Shao Ying dan berkata, "Kau mencari siapa?"
Jawab Xiao Shao Ying sambil tertawa, "Aku bukan mencari orang."
Si gadis itu lebih galak lagi dan berkata, "Bila datang bukan mencari orang, mengapa harus
sembunyi-sembunyi?" "Aku hanya datang untuk melihat-lihat."
"Apakah kau tahu ini tempat apa?"
"Karena tahu, maka aku datang."
Si gadis kecil itu menatapnya dari atas ke bawah kemudian dari bawah ke atas lalu berkata,
"Siapa kau" Margamu apa?""
"Aku bermarga Xiao."
Tiba-tiba si gadis itu tidak tampak galak lagi, dia tertawa dan berkata, "Ternyata Tuan Xiao, kau
datang ke sini pasti mencari nona kedua"
Xiao Shao Ying terpaksa mengakui dan berkata, "Apakah nona keduamu ada?"
Gadis itu tertawa dan menjawab, "Dia tidak ada."
Nasi belum sempat dimakan, dia sudah pergi mencari Tuan Xiao.
Xiao Shao Ying baru akan pergi, gadis kecil ini berkata lagi, "Namaku Chui E, jika Tuan Xiao
ingin meminta bantuanku, suruhlah orang ke sini untuk mencariku, aku bisa memasak sayur dan
bisa menghangatkan arak"
Namanya Chui E. Bajunya berwarna hijau. Dia bukan seorang pemalu.
Siapa gadis pemalu yang memakai baju kuning tadi" Apakah Ge Zheng berbohong" Atau dia
sendiri tidak jelas melihatnya"
Sebelum nona kedua pergi, dia masih menyuruh kami untuk memasak beberapa macam sayur,
dan mengantarkannya kepada Tuan Xiao. Sekarang dia pasti sedang menunggu Tuan Xiao.
Xiao Shao Ying tidak pulang.
Dia malah kembali ke ruangan Sun Bin. Tadi Xiao Shao Ying sendiri yang menutup pintu itu,
dan pintu itu tidak dikunci dari dalam.
Dia mendorong pintu lalu masuk.
Rumah itu bertambah gelap, Sun Bin tetap masih diselimuti oleh selimut yang tebal, dia tetap
tidak membalikkan badan. Sepasang sepatu yang baru, diletakkan dengan rapi di bawah tempat tidur.
Xiao Shao Ying ingin melihat sepatu yang disusun itu seperti apa, jika sudah dipakai, sekali
melihat pun sudah tahu. Tapi sepasang sepatu itu tidak ada yang mengenakan, Xiao Shao Ying mengerutkan dahi,
seperti merasa aneh juga merasa kecewa.
Apakah dia curiga bahwa orang yang melempar dia dengan senjata rahasia itu adalah Sun Bin
yang sedang sakit berat?"
Tapi bagaimana pun juga ruangan ini penuh dengan suasana seram dan misterius, siapa pun
tidak akan betah tinggal di sini terus.
Begitu dia akan pergi, dan membalikkan badan, dia sudah melihat Ge Ting Xiang.
Langkah Ge Ting Xiang sangat ringan.
Xiao Shao Ying tidak menyangka orang yang begitu tinggi dan besar, mengapa langkahnya
ringan seperti kucing"
Tapi dia lupa kepada binatang yang bisa memakan orang, seperti cheetah dan harimau juga
seperti kucing, di bawah kakinya ada daging empuk seperti bantal.
Mereka adalah binatang sejenis, sama-sama harus makan daging segar baru bisa bertahan
hidup. Makanan kucing adalah ikan dan tikus. Makanan harimau dan cheetah adalah kelinci dan rubah.
Dan makanan Ge Ting Xiang adalah orang.
Matahari sore menyinari wajah Ge Ting Xiang, terlihat dia lebih gagah dan berwibawa.
"Kau pasti sudah tahu, orang yang menembak senjata rahasia kepadamu bukan Sun Bin."
"Kau sudah tahu bahwa aku diserang dengan senjata rahasia oleh orang lain?"
"Semua hal yang terjadi di sini, tidak bisa membohongiku."
Dia membuka telapak tangannya, di tangannya ada sebuah jarum perak. Dia berkata, "Orang
yang menyerangmu dengan senjata rahasia, apakah dengan barang mainan ini?"
Xiao Shao Ying marah dan berkata, "Ini bukan mainan. Ini adalah senjata rahasia yang dibuat
untuk membunuh orang, walaupun hanya sebuah jarum jika bersarang di badanku, sekarang aku
pasti sudah menjadi orang mati."
Tapi Ge Ting Xiang malah tertawa dan berkata, "Kau jangan marah kepadaku, yang
menembakmu itu bukan aku.
Senjata itu aku dapatkan dari pohon besar itu"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau tahu, siapa yang bisa memakai senjata rahasia beracun
ini?" Ge Ting Xiang menggeleng-gelengkan kepala dan menjawab, "Aku tahu, senjata ini beracun ."
Xiao Shao Ying memotong kata-katanya dan berkata, "Cara dia melempar lebih telengas lagi,
sekaligus mengeluar 17 sampai 18 buah."
Kata Ge Ting Xiang, "Aku sudah menghitung, jumlahnya ada 14 buah"
"Empat belas dan 18 tidak berbeda jauh."
"Beda, beda jauh sekali."
"Beda di bagian mana?"
"Jika bisa mencapai 18 buah, aku tidak akan bisa melihat senjata rahasia itu sejenis apa"
"Jika sekarang kau bisa melihatnya?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan menjawab, "Jarum ini walaupun kecil, tapi begitu terpaku ke
pohon setiap jarum masuk ke tengah-tengah pohon."
Kata Xiao Shao Ying, "Jika terpaku di badanku, akan masuk ke dalam tulang-tulangku."
"Benar, itu pasti."
Mata Xiao Shao Ying bercahaya, seperti yang mengerti apa yang dimaksud oleh Ge Ting Xiang,
dan berkata, "Siapa yang mempunyai kekuatan sebesar itu?"
"Tidak ada seorang pun."
"Senjata rahasia itu keluar dari mesin berpegas."
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata, "Senjata rahasia yang memakai mesin di dunia ini dan
yang paling menakutkan adalah Kong Que Ling."
Kata Xiao Shao Ying, "Untung ini bukan Kong Que Ling, jika tidak 10 Xiao Shao Ying juga akan
mati dunia ini." Kata Ge Ting Xiang, "Kecuali Kong Que Ling, masih ada beberapa macam senjata vang juga
sangat menakutkan seperti Qi Xing Tou Gu Zhen, (Jarum Tujuh Bintang Masuk Tulang) itu adalah
salah satunya." "Apakah senjata ini adalah Qi Xing Tou Gu Zhen?"
"Orang yang berlatih Qi Xing Tou Gu Zhen biasanya tangan kiri dan di tangan kanan di gunakan
sekaligus Itu adalah senjata yang paling menakutkan."
Tangan kiri dan kanan, kedua tangan berbarengan melepaskan senjata, dua wadah jarum itu
berisi sebanyak 14 buah jarum.
Kata Xiao Shao Ying, "Orang yang menguasai senjata rahasia ini tidak banyak."
Kata Ge Ting Xiang, "Mesin rahasia ini sangat sulit dibuat, karena itu jarang sekali muncul di
dunia persilatan. Xiao Shao Ying mengambil jarum di tangan Ge Ting Xiang dan berkata, "Kelihatannya mainan
ini tidak ada yang istimewa."
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi wadah peluncuran jarum ini sangat aneh."
"Oh!" "Katanya dulu, demi membuat senjata rahasia ini, rambut Qi Qio Tong Zi menjadi putih. Dia
hanya membuat 7 pasang. Sekarang walaupun masih ada sisa, juga tidak akan banyak."
Kata Xiao Shao Ying, "Kelihatannya nasibku sedang mujur, aku bisa mencoba salah satu di
antara satu pasang alat rahasia ini."
Kata Ge Ting Xiang, "Aku juga tidak menyangka, senjata rahasia ini bisa muncul di sini."
"Apakah kau juga tidak tahu siapa yang mempunyai senjata rahasia ini?"
Ge Ting Xiang menggeleng-gelengkan kepala.
Kata Xiao Shao Ying," Siapa pun dia, dia pasti orang Tian Xiang Tang."
"Siapa pun dia, dia sudah melakukan kesalahan yang bodoh "
"Jika aku sudah mati, dia tidak melakukan kesalahan yang bodoh"
"Tapi kau tidak mati, dia malah sudah membuka identitasnya."
Xiao Shao Ying tertawa, suara tawanya mengandung ejekan.
"Kau sudah tahu identitasnya?"
"Ya." "Siapakah dia?"
"Di badannya jika ada sepasang wadah jarum, ini adalah identitasnya"
Tawa Xiao Shao Ying menghilang, dan berkata, "Asal kita bisa mencari wadah jarum ini, kita
akan bisa menemukan orangnya"
"Akhirnya kau mengerti juga maksudku."
"Tapi wadah Qi Xing Tou Gu Zhen, kapan pun orang itu bisa membuangnya."
"Dia pasti tidak akan membuangnya karena dia sangat menyayangi wadah jarumnya, siapa pun
yang mempunyai senjata rahasia ini, dia tidak akan membuangnya."
"Apakah dia tidak bisa menyimpan di tempat lain?"
"Tidak bisa." "Mengapa?" "Karena ini adalah senjata rahasia untuk menjaga dirinya."
Kata Ge Ting Xiang lagi, "Jika aku ingin ke Qing Long Bang dan menyamar menjadi mata-mata,
aku juga akan membawa senjata rahasiaku terus."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Jahe yang tua tetap yang pedas."
Tiba-tiba dia tahu Ge Ting Xiang tidak bisa dipandang dengan ringan.
"Hal ini tidak bisa diselidiki secara terang-terangan, aku ingin diperiksa dengan sembunyisembunyi,"
kata Ge Ting Xiang, "Karena itu mataku harus dibuka dan harus tetap sabar."
"Tapi bagaimana pun kita sekarang sudah tahu, ada orang Qing Long Bang di dalam Tian Xiang
Tang." "Benar." "Dan kita juga tahu di tubuh orang itu terdapat sepasang wadah jarum Qi Xing Tou Gu Zhen"
"Karena itu pula tugasmu baru dimulai, tapi sudah menampakkan hasil," Ge Ting Xiang tertawa.
"Apakah mereka sudah tahu kau memberi tugas ini kepadaku dan karena itu mereka
menyerangku?" "Mungkin mereka sudah curiga, karena seseorang yang menjadi pencuri, hatinya selalu penuh
dengan rasa curiga" "Hatiku juga dipenuhi rasa curiga, tadi aku masih mencurigai Sun Bin"
Mereka sudah keluar dari kamar Sun Bin.
Angin meniup daun pohon beringin, di batang pohon masih terpaku 13 buah jarum perak.
Mereka berdiri di bawah pohon beringin itu, angin meniup dedaunan, sangat tepat menutupi
suara mereka yang sedang mengobrol.
"Pasti bukan Sun Bin"
"Mengapa?" "Dia sudah mengikutiku selama 15 tahun dan dia adalah teman setiaku," suara Ge Ting Xiang
terdengar sangat yakin. "Tapi kepala cabang Tian Xiang Tang dari 4 orang sudah mati 3, mengapa nasibnya lebih
mujur?" tanya Xiao Shao Ying
"Karena dia selalu mengikutiku"
Kata Ge Ting Xiang, "Kalau tidak, dia akan mati di tangan Li Qian Shan."
"Kau membunuh Li Qian Shan" Membunuh dia?"
Ge Ting Xiang menarik nafas dan menjawab, "Sayang, aku bergerak kurang cepat, dia sudah
terluka parah." "Karena itu kau berkurang seorang asisten yang baik."
Ge Ting Xiang mengangguk dengan sedih.
"Tapi aku harus berusaha dengan segala cara agar dia bisa bertahan hidup, walaupun harus
memotong sebelah tanganku, aku akan melakukannya."
"Aku juga berharap dia bisa terus hidup dan bisa berteman dengan dia."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata lagi,
"Orang yang kau anggap penting sepertinya tidak banyak."
"Benar, memang tidak banyak"
Ge Ting Xiang menepuk pundaknya dan berkata,
"Karena itu kau juga harus hidup dengan baik."
Wajah Xiao Shao Ying ternyata juga bisa mengeluarkan wajah terharu.
"Aku pasti bisa mencari orang itu, aku akan membuat dia menyesal," kata Ge Ting Xiang.
Kata Xiao Shao Ying, "Aku tidak suka diserang secara sembunyi-sembunyi."
"Siapa pun tidak suka diserang secara sembunyi-sembunyi."
"Walau bagaimana pun, orang ini harus kau serahkan kepadaku."
"Aku akan menyerahkannya kepadamu, dan aku juga akan menyerahkan hal lainnya
kepadamu." Ge Ting Xiang tersenyum, kemudian dia menepuk lagi pundak Xiao Shao Ying dan berkata,
"Asal kau bisa mencari siapa orang itu, apa pun yang kau inginkan, aku akan memberikannya
kepadamu." "Apakah benar?"
Tapi Ge Ting Xiang sepertinya terlihat sedikit ragu.
Kata Ge Ting Xiang," Aku sudah tua, perempuan yang menyukaiku tidak banyak, perempuan
yang kusukai juga tidak banyak," dia tersenyum lagi dan berkata,
"Aku tahu kau pasti bisa melakukannya demi diriku."
Xiao Shao Ying juga tertawa.
"Yang tidak boleh diminta, aku pasti tidak akan memintanya, aku bukan orang yang serakah"
"Karena itu pula aku menyukai orang sepertimu"
Pohon di depan pintu Ge Xin, daun-daunnya sudah berguguran, hanya tertinggal batang dan
cabang pohon. Xiao Shao Ying mendatangi pohon itu lagi.
Dia tetap tidak kembali ke kamarnya, walaupun dia tahu bahwa Xiao Xia sedang menunggunya.
Seorang perempuan jika sudah ditaklukkan oleh laki-laki, menyuruh dia menunggu berapa lama
pun, dia akan tetap menunggunya.
Tapi jika seorang laki-laki sudah menyerang orang lain dengan sembunyi-sembunyi, dia tidak
akan menunggu orang lain mencari bukti.
Dia harus mencaritahu tentang orang ini.
Sepertinya dia sudah tahu, jika bukan Sun Bin orang itu pasti Ge Xin.
Yang menyerang dia adalah laki-laki, dia tahu dan sangat jelas.
Tapi dia tidak melihat Ge Ting Xiang.
Ge Ting Xiang juga tidak kembali ke perpustakaannya, dia sekarang sedang berdiri di luar
pekarangan di dekat dinding yang pendek, dia sedang mendengar suara dari dalam pekarangan.
Dia mendengar 2 kali suara ketukan pintu, mengetuk sebanyak 2 kali, tapi Ge Xin tidak
menyahut, juga tidak membuka pintu.
Dia tahu Xiao Shao Ying pasti tidak menunggu di luar, lebih-lebih tidak akan pergi begitu saja.
Si bocah ini jika mau ke rumah orang lain, di dunia ini tidak ada pintu yang bisa
menghalanginya. Terdengar suara pintu didobrak.
Ge Ting Xiang tersenyum. Hal ini tidak bisa diselidiki dengan terang-terangan harus dengan sembunyi-sembunyi.
Dia ingin tahu cara apa yang digunakan oleh Ge Xin.
Pintu didobrak, dari dalam kamar tidak terdengar suara orang yang kaget atau marah-marah.
Ge Xin adalah seorang yang sangat tenang.
Melihat Xiao Shao Ying mendobrak pintu untuk masuk, dia tetap berbaring di tempat tidur dan
tidak bergerak. Dia hanya menarik nafas dan berbicara sendiri,
"Kelihatannya lain kali aku harus menggantinya dengan papan pintu yang lebih tipis."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying bertanya, "Bukankah harus diganti dengan papan yang
tebal?" Ge Xin menggeleng-gelengkan kepala dan menjawab,
"Papan tebal tidak baik, harus yang tipis, semakin tipis semakin baik"
"Mengapa harus begitu?"
"Jika papan sekali didobrak langsung hancur, Ketua Xiao Shao Ying tidak akan merasa sakit dan
tidak perlu menghabiskan tenaga yang besar."
Xiao Shao Ying tertawa. Dia berkata, "Kali ini aku tidak memakai tenaga yang besar."
Tawanya membuat bulu kuduk berdiri.
Dia berkata lagi, "Tenagaku sengaja kusisakan untuk membunuh orang."
"Membunuh orang" Membunuh siapa?"
"Aku hanya ingin membunuh orang ini. Membunuh orang yang menyerangku dari belakang,"
jawab Xiao Shao Ying. "Siapa yang berani menyerang Ketua Xiao?"
"Apakah kau tidak tahu."
"Tidak tahu," jawab Ge Xin sambil menguap,
"Aku jarang mempunyai waktu untuk tidur."
"Apakah sejak tadi kau terus tidur?"
Ge Xin mengangguk dan menjawab, "Karena aku selalu kurang waktu untuk tidur, bila sudah
tidur aku akan tidur seperti orang mati."
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Sayangnya, kau tidak seperti orang mati," kata Xiao Shao Ying sambil tertawa dingin, dia
berkata lagi, "Dan kau tidak seperti orang yang baru bangun tidur."
"Bagaimana kondisi orang yang baru bangun tidur?"
"Orang yang baru bangun tidur, di bawah sepatunya tidak ada tanah."
Kaki Ge Xin baru dikeluarkan dari balik selimut, di bawah sepatunya memang sangat kotor,
apakah dia tadi keluar tanpa alas kaki" Kemudian menembakkan senjata rahasia Qi Xing Tou Gu
Zhen ke arah Xiao Shao Ying"
Kata Ge Xin, "Bagian atas kakiku juga kotor, aku tidak senang mencuci kaki, katanya bila orang
sering mencuci kaki akan sering sakit."
Xiao Shao Ying melotot ke arahnya.
"Tenagamu itu bukankah untuk membunuh orang" Dan menyerang orang lain dengan senjata
rahasia?" "Tapi aku hanya membunuh satu macam orang saja"
"Orang macam apakah itu?"
"Begitu dibunuh, langsung mati"
"Ada kalanya orang bisa lengah seperti kuda, ada kalanya dia bisa terpeleset," kata Xiao Shao
Ying sambil tertawa dingin.
"Siapa pun pasti ada waktu lengah."
Tiba-tiba Ge Xin membuka matanya lebar-lebar, dengan kaget dia menatap Xiao Shao Ying,
seperti baru mengerti dengan ucapan Xiao Shao Ying yang tadi!
"Apakah Ketua Xiao menganggap bahwa aku adalah orang yang menyerang dari belakang?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Iya atau bukan, bagiku sama saja "
"Mengapa bisa sama?"
"Aku tetap harus membunuhmu"
Ge Xin terpaku. Kata Xiao Shao Ying, "Berdiri!"
"Aku akan mati, mengapa sekarang harus berdiri?"
"Aku tidak ingin membunuh orang yang berada dalam posisi berbaring."
"Tapi aku lebih senang mati dalam posisi berbaring."
Dia menghembuskan nafas dan berkata, "Bila seseorang akan mati, dia mempunya hak memilih
cara untuk mati." "Aku menyuruhmu mati dengan posisi berdiri, kau harus mau melakukannya."
"Biasanya kau tidak tahu aturan."
"Sekarang aku sudah berubah"
Tiba-tiba Xiao Shao Ying berlari ke arah tempat tidur Ge Xin, menarik dan menamparnya.
Ge Xin tidak menghindar, matanya ditutup, dengan ringan dia berkata, "Sekarang kau adalah
ketua, kau boleh tidak tahu aturan, tapi aku juga tidak akan berdiri."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku mempunyai cara supaya kau mau berdiri"
Tangannya siap mengangkat tubuh Ge Xin, tiba-tiba dari bawah tempat tidur terdengar ada
suara aneh. "Apakah di bawah tempat tidur ada orang?"
Kaki Xiao Shao Ying sekali menendang, tempat tidur itu langsung hancur, di bawah tempat
tidur ada yang berteriak karena terkejut.
Itu adalah suara perempuan.
Di bawah tempat tidur memang ada seseorang, seorang perempuan yang telanjang bulat.
Kali ini giliran Xiao Shao Ying yang terpaku.
Perempuan itu cantik dan masih muda, dadanya besar dan kencang, pinggangnya ramping,
kakinya panjang. Walaupun Xiao Shao Ying tidak terus melihat ke arah gadis itu, tapi dia sudah tahu dengan
jelas. Karena mata Xiao Shao Ying sangat tidak jujur.
Wajah gadis itu mulai memerah, dia menarik selimut Ge Xin untuk menutupi dirinya. Gadis itu
lupa bahwa tubuh Ge Xin bagian bawah kecuali selimut ini sebagai penutupnya, bagian tubuh itu
seperti bayi yang baru lahir.
Kali ini walaupun Xiao Shao Ying sudah melihat, tapi dia tidak melihat secara jelas.
Ge Xin tertawa kecut dan berkata,"Sekarang kau sudah tahu mengapa aku tidak mau berdiri."
Xiao Shao Ying pun tertawa kecut, "Sekarang aku juga tahu mengapa kau selalu kurang tidur."
Tiba-tiba gadis itu berkata, "Kau harus mengerti bahwa yang menyerangmu itu bukan dia."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah sejak tadi kau berada di sini?"
Wajah gadis itu memerah lagi, dia mengangguk, "Dari tadi dia tidak keluar."
Xiao Shao Ying melihat gadis itu, melihat Ge Xin, tiba-tiba dia tertawa.
Gadis itu membagi setengah selimutnya kepada Ge Xin.
Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Ada gadis seperti dirimu di sisinya, dia tidak akan
secara sembunyi-sembunyi menyerang orang lain."
Kata gadis itu, "Bila dia akan pergi, aku juga tidak akan mengijinkannya."
Kata Xiao Shao Ying sambil tertawa, "Aku adalah orang yang berpengalaman."
Perempuan itu juga tertawa dan berkata, "Aku pun bisa melihatnya"
Xiao Shao Ying tertawa terbahak-bahak.
"Bila aku ditemani gadis seperti dirimu, aku pun tidak akan pernah cukup tidur."
Dia menepuk pundak Ge Xin dan berkata, "Mengapa tidak sejak tadi kau beritahu kepadaku?"
"Karena...," jawab Ge Xin, "karena hal ini tidak boleh diketahui oleh ketua."
"Mengapa?" "Karena gadis ini adalah pelayan Nona Guo sebenarnya dia tidak boleh datang kemari."
Akhirnya Ge Xin berkata jujur juga.
"Dia pelayan Nona Guo" Siapakah namanya?"
"Dia bernama Chui E."
"Chui E, Chui E, Chui E lagi"
"Memangnya ada berapa Chui E?"
"Hanya ada satu"
Xiao Shao Ying tertawa kecut, hanya ada satu Chui E, tapi dia sudah bertemu dengan 3 orang
Chui E. "Aku adalah Chui E, bila kau akan memberitahu kepada ketua, aku tidak takut, mati pun aku
akan ikut dengannya."
Chui E menarik Ge Xin dan berkata, "Bagaimanapun aku harus ikut dengannya."
Kelihatannya ini adalah Chui E yang asli.
Lalu yang dua orang itu siapa"
Chui E, nama ini tidak begitu bagus juga tidak istimewa, mengapa harus memakai nama Chui
E" "Mengapa Ge Xin harus berbohong" Dia berbohong untuk alasan apa?"
Akhirnya Xiao Shao Ying meninggalkan tempat itu, dengan keadaan seperti itu dia selalu
merasa kasihan, dengan tersenyum dia keluar dari rumah itu, tidak lupa menutup pintu yang
sudah terbelah menjadi dua.
"Kau harus menggantinya dengan pintu yang baru, semakin tebal semakin baik."
"Walaupun aku memasang pintu besi, bila bertemu dengan orang seperti dirimu, tidak akan ada
gunanya." Kata-kata ini diucapkan oleh Ge Xin.
Begitu keluar dari pekarangan, dia sudah melihat Ge Ting Xiang.
Wajah Ge Ting Xiang tersenyum dan berkata,
"Sepertinya kecurigaanmu terlalu besar dan tidak tahu aturan."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Walaupun sudah salah membunuh 1.000 orang, aku
tetap tidak akan melepaskan satu orang yang kukejar, kata-kata ini kau sendiri yang
mengucapkannya." "Apakah kau selalu ingat dengan semua perkataanku?"
"Hingga ke setiap huruf tidak akan kulupakan."
Ge Ting Xiang melihatnya, sorot matanya memancarkan suatu kepuasan.
"Aku bukan orang yang berlaku ketat terhadap anak buah."
Dia melanjutkan lagi, "Demi diriku, mereka rela mengeluarkan keringat dan darah, bila mereka hidup tidak lurus, aku
pun tidak akan bertanya lagi."
"Tapi terhadap Ge Xin perlakuanmu tidak sama."
Jawab Ge Ting Xiang, "Karena pada malam hari tanggung jawabnya lebih berat, aku ingin pada
siang hari dia bisa tidur dengan nyenyak."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Bila sudah bertemu dengan gadis seperti Chui E, tidak
ada seorang laki-laki pun yang bisa tidur"
Ge Ting Xiang juga tertawa dan berkata, "Mendengar perkataanmu, sepertinya dia sungguhsungguh
terhadap Ge Xin." "Apakah kau akan menjodohkan mereka?"
Ge Ting Xiang menggangguk dan berkata, "Seorang laki-laki bila sudah saatnya, dia
membutuhkan seorang perempuan, walaupun dalam hal ini dia sudah melakukan kesalahan,
tapi..." Xiao Shao Ying sudah menyambung kata-katanya, "Kadang-ladang melakukan kesalahan lebih
baik, karena bila orang itu mempunyai rencana busuk atau memiliki niat terselubung, dia tidak
akan melakukan kesalahan"
Ge Ting Xiang tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kau benar-benar tidak melupakan satu
kata pun dari perkataanku."
Cahaya matahari yang terbenam menyinari wajah mereka yang berseri. Hari ini sepertinya
mereka terlihat lebih bahagia.
"Bila kau tidak mempunyai keperluan lain, tinggallah di sini, temani aku makan malam, aku
akan membuka seguci Arak Ni Er Hong untukmu."
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku kebetulan mempunyai keperluan lain."
Xiao Shao Ying menolak undangan Ge Ting Xiang.
"Kau mempunyai keperluan apa?" tanya Ge Ting Xiang
"Karena aku adalah seorang laki-laki yang usianya sudah cukup," jawab Xiao Shao Ying,
"apalagi Xiao Xia sedang menungguku, dan dia sudah memasakkan sayur untukku."
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Masing-masing sedang ditunggu oleh gadisnya, tidak akan
ada yang mau menemani aku yang sudah tua ini untuk makan malam."
"Ada satu orang, walaupun ada 800 orang gadis menunggunya, dia akan tetap menemanimu
makan," jawab Xiao Shao Ying.
Ge Ting Xiang tahu siapa yang dimaksud oleh Xiao Shao Ying.
"Tapi hari ini aku tidak menyuruhnya datang."
"Mengapa?" "Karena aku tidak mau disangka oleh orang lain bahwa aku adalah seorang pak tua yang sudah
lelah," jawab Ge Ting Xiang sambil tertawa,
"Ada dia di sisiku aku tidak akan pernah cukup tidur dan selalu tidak bersemangat."
Xiao Shao Ying tiba-tiba menunjukkan ekspresi terharu, dia tahu bahwa pak tua ini sudah
menganggapnya sebagai teman, karena kata-kata seperti ini baru bisa diucapkan di hadapan
seorang teman. Ge Ting Xiang menepuk pundaknya,
"Pergilah! Aku akan menyuruh seseorang mengantarkan Arak Ni Er Hong ke tempatmu, ada
sayur lezat harus ditemani oleh arak yang enak!"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku akan tinggal di sini untuk menemanimu."
Tapi Ge Ting Xiang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak perlu kau temani, bila
seseorang sudah tua dia harus bisa minum arak sendiri dan makan sendirian, aku sudah terbiasa
dengan hal seperti ini."
Ge Ting Xiang sambil tersenyum berlalu dari pekarangan itu.
Xiao Shao Ying melihat sosok Ge Ting Xiang yang tinggi dan besar yang menghilang dari
pandangannya, tiba-tiba matanya bersorot aneh, seperti sedih tapi juga seperti ketakutan.
Dia semakin mengerti dengan orang tua ini.
Dia semakin tahu bahwa orang tua ini tidak kejam dan dingin seperti yang disangkanya semula.
Apakah persahabatan berasal dari saling mengerti di antara dua orang manusia" Sebenarnya
hal ini tidak perlu ditakuti dan tidak perlu merasa sedih.
Apa yang di pikirkan dalam hati Xiao Shao Ying" Tidak ada seorang pun yang tahu, hal yang
dilakukan oleh Xiao Shao Ying tidak ada seorang pun yang tahu.
Bab 8 Saling Bunuh Malam sudah tiba. Ge Ting Xiang tampak sedang berjalan, di pekarangan rumah sudah dipasangi oleh lampulampu.
Lampu-lampu itu menerangi bunga-bunga yang berada di pekarangan.
Wajah Ge Ting Xiang masih tersenyum. Dia berpikir bahwa orang seperti Xiao Shao Ying
membuat banyak kelucuan, "Kalau saja aku mempunyai putra seperti dia..."
Dia tidak meneruskan pikirannya.
Dia tidak mempunyai seorang putra.
Perjuangan yang panjang dan pertarungan-pertarungan berdarah membuatnya kehilangan
kesempatan untuk mencari seorang istri.
Sekarang perjuangan yang berat dan berdarah sudah memperlihatkan hasil, dia tidak perlu
berjuang mati-matian lagi.
Pendekar yang melewati perjuangan-perjuangan berat sekarang sedang memikirkan
membentuk suatu keluarga,
"Mungkin aku akan menyuruh Guo Yu Niang melahirkan seorang putra untukku."
Dia ingin menyampaikan pemikiran ini dan ingin menyuruh Guo Yu Niang untuk segera datang
ke kamarnya. Tiba-tiba dia mendengar ada orang yang berteriak. Arah teriakan itu berasal dari belakang
rumah. Ge Ting Xiang bukan pertama kalinya mendengar suara teriakan seperti ini, jika dia
mengayunkan pisaunya kepada orang lain maka suara teriakannya akan sama seperti yang baru
saja terdenga.r Ge Ting Xiang baru pertama kali mendengar suara teriakan Xiao Shao Ying.
Ternyata Xiao Shao Ying adalah orang yang berteriak itu.
Suara itu berasal dari Xiao Shao Ying.
Kecuali ada golok yang diayunkan ke tubuh seseorang, jika tidak maka tidak akan ada orang
mengeluarkan suara seperti itu.
Golok siapakah yang diayunkan ke tubuhnya" Pemuda yang lincah dan memiliki ilmu silat yang
tinggi, apakah telah terkena sabetan golok orang lain"
Ge Ting Xiang sudah berlari ke belakang rumah dengan cara melewati atap-atap rumah.
Gerakan Ge Ting Xiang masih sangat lincah dan kuat juga masih tanggap. Jika dilihat dari
gerakannya tidak ada orang yang menyangka bahwa dia adalah seorang yang sudah tua.
Usia Ge Ting Xiang yang sudah setengah baya tidak membuatnya menjadi gemuk atau pikun,
malah membuatnya semakin matang, sewaktu dia bergerak terlihat lebih sempurna.
Tapi sekarang Ge Ting Xiang sudah tidak sabar, di dalam Tian Xiang Tang siapa yang bisa
melukai Xiao Shao Ying, kecuali Wang Tong.
Tapi Wang Tong sedang menjalankan tugas yang dia berikan. Apakah Guo Yu Niang" Lebihlebih
itu tidak mungkin. Tangan Guo Yu Niang bukan untuk memegang golok tapi digunakan untuk
memegang tangan laki-laki. Apakah Ge Xin"
Dia tidak bisa banyak berpikir lagi, begitu Ge Ting Xiang melewati atap yang kedua dia melihat
2 orang sedang bertarung.
Ilmu silat kedua orang itu sangat tinggi. Yang sedang bertarung adalah Ge Xin tapi yang
sedang bertarung dengannya bukanlah Xiao Shao Ying.
Xiao Shao Ying sudah terjatuh, seluruh badannya sudah penuh dengan darah, benar-benar dia
telah terkena sabetan golok dan dia mengalami luka yang tidak ringan.
Golok yang digunakan sudah merah karena terkena darah segar.
Tapi golok yang merah karena mengenai tubuh Xiao Shao Ying bukanlah berasal dari golok
yang berada di tangan Ge Xin tapi golok yang berada di tangan orang yang sedang bertarung
dengannya. Orang itu adalah Wang Tong.
Seharusnya Wang Tong sudah pergi setelah menerima perintah darinya, tapi mengapa
sekarang dia belum pergi juga"
Ge Ting Xiang belum habis pikir, dia melihat kaki Xiao Shao Ying sedang menendang ke udara.
Sepasang kakinya menendang, ilmunya adalah ilmu silat yang jarang terlihat di dunia persilatan.
Ilmu ini adalah ilmu untuk menyelamatkan diri di saat bahaya mengancam.
Gerakan Wang Tong agak lambat, dia berhasil menghindari kaki kiri Xiao Shao Ying, tapi dia
tertambal menghindar kaki kanannya.
Kaki kanan Xiao Shao Ying sudah menendang pinggang Wang Tong, kepalan tangan Ge Xing
seperti paruh elang mengarah ke arah tenggorokan Wang Tong.
Serangan ini amat mematikan.
Ge Ting Xiang sudah ingin melerai pertarungan ini tapi dia sudah terlambat.
Ge Ting Xiang mendengar suara retak dari tenggorokan Wang Tong melihat mata Wang Tong
seperti ikan yang sudah mati.
Xiao Shao Ying pun roboh ke tanah dengan posisi telungkup, nafasnya terengah-engah.
Tubuh Ge Xin pun terkena banyak goresan golok Wang Tong, dia sedang membungkuk karena
kelelahan. Ge Xin masih berusaha bangun dan memapah Xiao Shao Ying, dan bertanya kepadanya,
"Bagaimana keadaanmu?"
Xiao Shao Ying hanya tersenyum dan berkata, "Aku tidak akan mati."
Dia menyandar pada Ge Xin dan berkata, "Aku tidak menyangka kau akan menolongku, aku
sudah salah memandangmu"
Ge Xin juga berkata, "Aku pun sudah salah menilai Wang Tong"
Mereka tidak melihat Ge Ting Xiang, karena pertarungan tadi menyebabkan mereka kehabisan
tenaga dan pertarungan tadi adalah pertarungan antara hidup dan mati.
Wajah Ge Ting Xiang sangat pucat.
Dia turun dari atap rumah, dia sudah tahu bahwa Wang Tong sudah tidak dapat tertolong lagi.
Pembunuh nomor satu dari Tiang Xiang Tang, mati dengan keadaan patah tulang di 5 tempat.
Sekarang Ge Ting Xiang baru melihat pergelangan tangan Xiao Shao Ying sudah putus, dia
segera mendekat dan memapah Xiao Shao Ying, dia bertanya, "Apa yang sudah terjadi?"
Melihat Ge Ting Xiang, Xiao Shao Ying menghembuskan nafas panjang dan berkata, "Akhirnya
aku menemukan satu orang"
"Menemukan siapa?"
"Orang Qing Long Bang."
"Wang Tong?"
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku juga tidak menyangka bahwa Wang Tong lah orangnya, karena itu aku mendatanginya
secara langsung" Tanya Ge Ting Xiang, "Dia menyuruhmu datang kemari?"
"Dia mengatakan ada rahasia yang akan dia beritahukan kepadaku, tapi tiba-tiba dia
membokong aku" Kata Xiao Shao Ying lagi, "Dia menyerang dengan sangat cepat"
Kata Ge Xin, "Sewaktu aku datang kemari aku melihat Ketua Xiao roboh. Wang Tong masih
ingin mengayukan golok untuk kedua kali dengan tujuan menghabisi Ketua Xiao"
Kata Xiao Shao Ying, "Jika bukan Ge Xin yang menolongku, aku mungkin sudah mati di bawah
golok Wang Tong." Kata Ge Xin, "Tadinya aku pun tidak mengetahui apa yang terjadi, juga tidak berani membantu,
untung aku mendengar perkataan Wang Tong.
Tanya Ge Ting Xiang, "Perkataan apa?"
"Qi Xing Tou Gu Zhen, yang kau cari ada di tanganku, setelah kau mati maka aku akan
memberikannya kepadamu"
Kata Ge Xin lagi, "Kata-kata ini dia katakan sewaktu dia sedang mengayunkan golok ke arah
Ketua Xiao." Ge Xin melanjutkan, "Kemudian Ketua Xiao bertanya kepadanya, apakah itu adalah barang
curian" Dan Wang Tong mengakuinya."
Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Karena itu kau menyerangnya?"
"Dia tidak menyangka aku akan menyerangnya."
"Mengapa kau juga bisa berada di sini tepat pada waktunya?"
Ge Ting Xiang juga segera datang ke tempat ini setelah mendengar teriakan Xiao Shao Ying,
tapi dia tidak habis pikir mengapa Ge Xin lebih dulu sampai di sini"
Jawab Ge Xin dengan ragu-ragu, "Karena aku selalu mengikuti Ketua Xiao. Sebenarnya aku
ingin menanyakan sesuatu kepada Ketua Xiao. Ketua pernah mengatakan apa saja kepada Ketua
Xiao." Dengan marah Ge Ting Xiang berkata, "Coba kau lihat apakah Qi Xing Tou Gu Zhen masih
berada di badannya?"
Benar saja senjata rahasia itu berada di badan Wang Tong.
Ge Ting Xiang melihat sepasang senjata rahasia itu pandangannya sekarang berubah dan
melihat ke arah Wang Tong. Dia melihat Wang Tong dengan suatu emosi. Apakah sedih" Apakah
menyayangkan" Apakah marah"
Ge Ting Xiang berkata, "Aku selalu baik kepadanya, mengapa dia tega melakukan ini" Mengapa
dia mengkhianati aku?"
Xiao Shao Ying sangat mengerti perasaan Ge Ting Xiang. Wang Tong adalah orang yang sangat
dia percayai dan juga asisten yang paling mengerti dia, sekarang dia dikhianati oleh orang yang
paling dekat, hatinya pasti merasa sangat tidak enak.
Kata Xiao Shao Ying, "Mungkin sebaiknya aku tidak membunuhnya, karena dengan
kematiannya kau kehilangan tangan kananmu."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Walaupun aku kehilangan tangan kananku tapi
aku mendapatkan penggantinya "
"Siapakah penggantinya?"
"Kau." Kata Xiao Shao Ying dengan sedih, "Sayang, aku pun kehilangan sebelah tanganku ini."
Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Hanya mempunyai sebelah tangan pun tidak apa-apa,
seorang Xiao Shao Ying yang tangannya buntung lebih baik daripada seorang Wang Tong."
Dia memapah Xiao Shao Ying dan berkata, "Oleh karena itu kau jangan merasa sedih,
walaupun kau kehilangan tangan kananmu tapi bisa digantikan dengan banyak benda"
"Memangnya aku bisa mendapatkan benda apa?"
"Paling sedikit kau mendapatkan kepercayaanku."
Dengan perlahan Ge Ting Xiang berkata, "Mulai hari ini kau kuangkat sebagai wakil ketua."
"Tapi aku...." Ge Ting Xiang memotong perkataannya dan berkata, "Aku sudah tua, tidak mempunyai anak,
begitu aku meninggal dunia, semua yang kuperjuangkan akan menjadi milikmu, karena itu kau
harus terus semangat dan bekerja dengan baik"
Xiao Shao Ying memandang Ge Ting Xiang, dia sangat terkejut sampai-sampai dia kehilangan
kata-kata untuk menjawab.
Tanya Ge Ting Xiang, "Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu?"
Xiao Shao Ying mengangguk.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apa yang sedang kau pikirkan?"
Xiao Shao Ying tertawa dan menjawab, "Aku sedang berpikir, apakah malam ini aku masih bisa
minum Arak Nu Er Hong."
Ge Ting Xiang juga tertawa dan berkata, "Sebelah tanganmu sudah hilang, tapi kau masih
sempat berpikir untuk minum arak" Orang sepertimu tidaklah banyak."
"Aku bukan orang, aku adalah setan arak."
Ge Ting Xiang tersenyum dan dia berbalik bertanya kepada Ge Xin, "Apakah kau pernah melihat
setan arak seperti ini?"
"Belum pernah."
Ge Ting Xiang melihat tangan Xiao Shao Ying yang masih mengeluarkan darah, dia menarik
nafas dan berkata, "Bila orang ini adalah setan arak, tubuhnya pasti terbuat dari besi"
Sebenarnya Xiao Shao Ying bukan terbuat dari besi, sekarang saja dia sudah mulai merasa
lemas. Hari sudah malam. Dengan obat terbaik, Ge Ting Xiang membalut luka Xiao Shao Ying. Ge Ting Xiang berkata,
"Aku akan sisakan Arak Nu Er Hong untukmu, tapi sekarang kau jangan memikirkan itu dulu"
Ge Ting Xiang sudah berkali-kali berpesan kepadanya supaya tidur dan beristirahat jangan
memikirkan apa-apa. Sebenarnya Xiao Shao Ying tahu bahwa dia harus tidur, tapi dia tidak bisa tidur.
Tidur layaknya seperti seorang perempuan. Jika kau tidak menginginkannya dia akan datang,
tapi ketika kau menginginkannya dia akan meninggalkanmu.
Apalagi dalam pikirannya dia selalu memikirkan perempuan. Sewaktu dia sdang memikirkan
perempuan, yaitu Guo Yu Niang, Chui E, dan Xiao Xia.
Waktu dia sedang memikirkan perempuan-perempuan itu, Xiao Xia sudah muncul.
Cahaya lampu yang redup Xiao Xia sangat mirip dengan Guo Yu Niang, dia tampak lebih muda,
matanya lebih besar, tapi dia tidak selembut dan secantik Guo Yu Niang.
Tapi dia mempunyai kelebihan lain.
Dari luar terlihat seperti gadis baik-baik, namun di balik semua itu tersimpan kobaran api.
Perempuan semacam itu tidaklah banyak.
Xiao Xia sudah duduk, dia duduk di tempat tidur, melihat ke arah Xiao Shao Ying dan berkata,
"Kau sudah menungguku sejak tadi?"
Xiao Shao Ying mengangguk.
Kalau kau pulang lebih awal tidak akan terjadi hal seperti ini"
Kata Xiao Shao Ying, "Terjadi hal seperti ini pun tidak terlalu
buruk" Xiao Xia tertawa dingin, "Tapi perempuan tidak menyukai laki-laki yang hanya mempunyai
tangan sebelah, perempuan lebih menyukai laki-laki yang mempunyai delapan tangan."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying dengan sebelah tangannya memeluk pinggang Xiao Xia.
Sebelah tangan Xiao Shao Ying sangat ajaib, begitu terbaring di atas tempat tidur Xiao Xia
sudah melunak dan dia bertanya," Apakah kau tidak merasa sakit?"
"Aku tidak pernah sakit karena apa pun."
Dengan lembut Xiao Xia berkata, "Tapi hatiku yang sakit "
"Kau tidak seperti orang sakit."
"Aku seperti apa?"
Xiao Shao Ying berbisik, "Kau seperti kucing yang sedang birahi"
Xiao Xia yang sedang lemas, tiba-tiba seperti seekor ular sudah melilit Xiao Shao Ying, dan
berkata, "Jika aku seekor kucing maka kau adalah tikusnya, sekarang aku akan memakanmu"
Xiao Xia seperti ingin memakan orang.
Di dunia ini ada seorang perempuan jika dia sedang berdiri dia terlihat sangat anggun tapi
ketika berada di tempat tidur dia berubah total Xiao Xia adalah perempuan semacam ini
Kata Xiao Shao Ying seperti orang yang memohon,
"Jangan terlalu kasar padaku, aku orang yang sedang terluka"
Xiao Xia tidak peduli, "Aku tidak mau tahu mengapa kau terluka, tapi orang-orang mengatakan
bahwa kau adalah seorang yang terbuat dari besi, aku ingin membuktikannya"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku bukan orang yang terbuat dari besi, aku..."
Kata-kata ini belum selesai Xiao Xia sudah menggigit leher Xiao Shao Ying sepertinya darah
akan keluar. Walaupun demikian Xiao Xia tetap tidak berhenti dan tidak melepaskannya, dari matanya keluar
sorot yang aneh. Xiao Shao Ying belum pernah takut pada seorang perempuan, tapi sekarang dia mulai merasa
takut. Sikap perempuan ini sudah seperti seekor binatang, dia juga menganggap Xiao Shao Ying juga
seperti seekor binatang. Xiao Shao Ying tiba-tiba teringat kata-kata Ge Zheng, "Nona kedua biasanya jarang keluar dari
pintu, lebih-lebih tidak ada orang yang melihatnya keluar dari pekarangan ini."
Ge Zheng adalah seorang yang jujur, mengapa semua kata-katanya palsu"
Mengapa" Xiao Shao Ying tidak meneruskan pertanyaan ini, dia tidak ada waktu untuk memikirkannya.
Ada seorang perempuan seperti Xiao Xia di sisinya, siapa pun tidak ada waktu untuk
memikirkan hal lain. Untungnya pada saat itu ada suara dari luar jendela yang memanggil,
"Nona Kedua." "Siapa?" "Aku Cui E, Nona besar ada perlu denganmu nona harus cepat ke sana"
Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Biasanya kakak jarang memanggilku, tapi begitu aku ada
perlu, dia panggil-panggil, sungguh menyebalkan!"
Xiao Xia membereskan rambutnya, ingin berdiri tapi Xiao Shao Ying memeluknya lagi."
Xiao Xia tertawa dan meminta, "Kali ini lepaskanlah aku dulu, aku pergi sebentar nanti aku akan
kembali lagi." Kata Xiao Shao Ying, "Tidak bisa, kau jangan pergi!"
"Kakakku sangat galak, bila aku tidak menemuinya dia akan marah besar kepadaku"
"Siapa kakakmu?"
"Kau jahat, kau sudah tahu kenapa sengaja masih bertanya lagi?"
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kakakmu adalah Guo Yu Niang?"
"Ya." Tiba-tiba Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Kau adalah Guo Yu Niang, mengapa kau harus
menemui dirimu sendiri?"
Xiao Xia sangat terkejut dan bertanya, "Kau mengatakan apa?"
Dengan santai Xiao Shao Ying berkata, "Aku bilang, kau adalah Guo Yu Niang, Guo Yu Niang
adalah kau." Xiao Xia terkejut dan melihat dia kemudian memegang dahinya. Dia berkata, "Apakah kau sakit
dan suhu tubuhmu panas?"
Kata Xiao Shao Ying, "Aku sangat sadar dan selalu sadar."
Kata Xiao Xia, "Mengapa kau mengatakan bahwa aku adalah kakakku?"
"Karena hari ini aku melihat sesuatu yang sangat menarik"
"Apa yang telah kau lihat?"
"Aku sudah melihat 3 orang Cui E."
Xiao Xia menarik nafas dan berkata, "Suhu tubuhmu pasti sangat tinggi, tadi kau mengatakan
apa" Aku tidak mengerti sama sekali?"
"Seharusnya kau mengerti dan harus lebih mengerti dari pada orang lain."
"Tapi aku benar-benar tidak mengerti dengan 1 orang Cui E bisa menjadi 3 orang Cui E?"
Tanya Xiao Xia lagi, "Sekarang apakah kau sudah mengerti?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "3 orang Cui E, 2 di antaranya adalah palsu"
"Dua orang yang mana?"
"Yang aku lihat di rumah Sun Bin, bukanlah Cui E tapi itu adalah kau. Aku tidak melihat dengan
jelas, demikian juga dengan Ge Zheng. Ge Zheng mengetahui bahwa kau sering ke sana dan dia
tidak ingin aku mengetahuinya karena itu dia membohongiku dengan mengatakan bahwa dia itu
adalah Cui E." Kata Xiao Shao Ying lagi, "Kau juga bukanlah Xiao Xia, yang aku lihat Cui E kedua itulah Xiao
Xia. Dia juga mengetahui rahasiamu karena itu juga dia tidak mau aku mengetahuinya. Dia pun
berbohong padaku, dia mengatakan bahwa dia adalah Cui E."
"Mengapa semua orang mengaku mereka adalah Cui E, apakah itu adalah nama khusus?"
Kata Xiao Shao Ying, "Nama ini tidak baik, tapi mereka tahu bahwa Cui E selalu bersembunyi di
kamar Ge Xin, dia tidak akan mungkin bisa bertemu denganku, maka mereka memilih nama itu"
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Siapa yang menyangka ternyata aku masuk ke dalam
kamar Ge Xin dan melihat Cui E yang sebenarnya."
Xiao Xia mengerjapkan mata dan berkata, "Bila aku bukan Xiao Xia mengapa aku harus
memalsukan dia?" Jawab Xiao Shao Ying, "Karena Xiao Xia boleh tidur dengan laki-laki lain, sedangkan Guo Yu
Niang tidak boleh. Apakah Guo Yu Niang tahu bahwa Ge Ting Xiang adalah seorang pencemburu"
Tapi sayang Ge Ting Xiang yang bertubuh besar tidak mempunyai tenaga yang besar, kadangkadang
dia menutup diri di perpustakaan karena takut pada Guo Yu Niang."
Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Sayang, Guo Yu Niang adalah seorang perempuan
yang tidak dapat hidup tanpa laki-laki."
"Apakah Guo Yu Niang yang memalsukan Xiao Xia tidak takut jika Ketua Ge mengetahuinya?"
"Karena Ketua Ge tidak pernah mengurusi hal-hal kecil seperti itu, dia juga tidak akan mungkin
mendatangimu di kamarmu, jika dia memerlukanmu dia akan menyuruh orang memanggilmu "
"Seperti tadi?"
"Ya benar, seperti tadi Ketua Ge sedang mencarimu."
Tanya Xiao Xia, "Karena itu kau menganggapku Guo Yu Niang?"
"Karena kau memang Guo Yu Niang."
"Kau benar-benar lihai, lebih lihai daripada yang aku pikir selama ini."
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya aku juga tidak yakin, hanya merasa aneh, mengapa ada adik
kakak yang begitu mirip."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Sebenarnya sandiwaramu tidak buruk, tapi sayang kau
tidak mengubah dirimu menjadi sedikit lebih jelek."
Guo Yu Niang tertawa, dia tidak membantah lagi.
Tawa Guo Yu Niang begitu manis dan cantik, dengan perlahan dia berkata, "Bila rahasia ini
terbongkar, tidak ada gunanya untuk para laki-laki."
Kata Xiao Shao Ying, "Rahasiamu belum terbongkar"
"Oh." Kata Xiao Shao Ying, "Kecuali aku, tidak ada orang lain yang mengetahuinya."
"Apakah kau adalah seorang yang bisa menyimpan rahasia?"
"Ini harus dilihat keadaan dulu."
"Keadaan apa?" "Melihat apakah kau bisa membuatku menjaga rahasia?"
Tawa Guo Yu Niang bertambah manis lagi dan berkata, "Aku pasti akan menggunakan cara
yang terbaik, aku..." Suaranya terputus,
Karena tangan Xiao Shao Ying memegang pinggangnya lagi.
Pada waktu itu, tiba-tiba mereka bersamaan berteriak kaget.
Dada Xiao Shao Ying sudah ditikam dengan pisau yang masih tertinggal di dadanya.
Tangan Xiao Shao Ying juga sudah memegang tangan Guo Yu Niang dan membalikkan tangan
Guo Yu Niang ke belakang badannya. Xiao Shao Ying membentak, "Kau berani menikam dan
menyerangku?" Guo Yu Niang berteriak,"Apa kau sudah gila?"
Kata Xiao Shao Ying, "Yang gila itu kau!"
Wajah Guo Yu Niang yang cantik karena kesakitan sudah berubah dan berkata, "Lepaskan
aku!" "Tidak!" "Apakah kau ingin mematahkan tulangku?"
Dengan dingin Xiao Shao Ying menjawab, "Selain ingin mematahkan tulang-tulangmu aku juga
ingin mencungkil matamu dan memenggal kepalamu!"
Tenaga Xiao Shao Ying memegang lebih kuat lagi Guo Yu Niang bisa mendengar suara
tulangnya yang retak, dengan memohon dan mengeluarkan air mata dia berkata, "Lepaskan aku,
apa yang kau minta aku pasti akan menyetujuinya."
Dengan tertawa dingin Xiao Shao Ying berkata, "Aku ingin melepaskanmu tapi kata-katamu
yang mana yang benar" Yang mana yang salah" Aku juga tidak yakin."
Tanya Guo Yu Niang, "Apakah dengan begini kau baru percaya?"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau pasti bisa menulis."
"Kau ingin aku menulis apa?"
"Sebuah puisi, aku yang baca kau yang tulis!"
"Jika kau tidak melepaskan bagaimana aku bisa menulis?"
"Kau masih bisa menulis dengan tangan kiri."
"Tulisan tangan kiriku sangat jelek, tapi jika kau memaksaku, baiklah akan kulakukan"
Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata, "Cepatlah kau tulis kalau tidak seumur hidupmu kau
tidak akan melihat lagi tangan kananmu!"
Guo Yu Niang berteriak, "Cepat kau bacakan!"
Xiao Shao Ying mulai membacakan, "Aku sebenarnya adalah orang Qing Long Bang, datang ke
sini untuk menjadi mata-mata, datang ke sisi orang tua itu, menertawakan orang itu, waktunya
sudah tidak lama lagi. Sebentar lagi tanggal 9 bulan 9. Apa yang bisa diperbuat oleh Ge Ting
Xiang?" Dia membaca satu kalimat Guo Yu Niang menulisnya satu kalimat demi satu kalimat.
Guo Yu Niang adalah seorang perempuan cantik dan pintar. Perempuan semacam ini tidak
tahan dengan kesakitan. Xiao Shao Ying mengecek lagi tulisan Guo Yu Niang kemudian dia berteriak,
"Ge Zheng!" Xiao Shao Ying tahu di luar pasti ada orang yang berjaga, dia juga mengetahui antara Ge
Zheng dan Guo Yu Niang ada suatu hubungan yang tidak biasa.
Ge Zheng adalah seorang laki-laki sangat sehat dan kuat.
"Ada.. " di luar sudah ada yang menyahut.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Orang yang masuk memang Ge Zheng.
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau ingin hidup?"
Ge Zheng mengangguk tapi wajahnya berubah.
"Bila kau masih ingin hidup cepat serahkan surat ini kepada Ketua Ge Ting Xiang!"
Ge Zheng dengan cepat mengambil surat itu dan mengantar surat itu kepada Ge Ting Xiang.
Guo Yu Niang melihat Ge Zheng kemudian dia melihat Xiao Shao Ying lalu dia tertawa.
Guo Yu Niang mengeleng-gelengkan kepala dan berkata, "Kau membuat suatu puisi yang tidak
bagus." "Aku bukanlah Li Bai (Seorang Penyair kenamaan dari Tiongkok)"
"Yang kau lakukan juga tidak bagus"
"Oh." Guo Yu Niang tertawa dingin dan berkata, "Kau selalu membuat orang tertawa dan itu
menggelikan sekali "
"Kau mau menyuruh siapa yang mati?"
"Bukan aku yang akan mati, Ge Ting Xiang bukanlah orang yang bodoh."
"Dia memang bukan seorang yang bodoh!"
"Apakah dengan membaca surat tadi, dia akan percaya bahwa aku adalah mata-mata Qing
Long Bang?" "Apakah kau bukan mata-mata Qing Long Bang?"
Guo Yu Niang menarik nafas dan berkata, "Meskipun aku benar seorang mata-mata atau
bukan, itu bukan hal yang penting lagi."
"Mengapa?" "Kerena kau sudah melakukan hal yang bodoh!"
Xiao Shao Ying tiba-tiba ingin tertawa dan dia berkata, "Biarpun ini terlihat sangat menggelikan
tapi tetap bisa meminta nyawa seseorang."
Xiao Shao Ying tidak bicara lagi, Guo Yu Niang juga tidak berbicara lagi, karena di luar sudah
terdengar suara langkah kaki orang.
Suara langkah ini seperti suara seekor kucing yang menginjak dedaunan yang jatuh ringan
seperti angin berhembus. Akhirnya Ketua Ge datang juga.
Wajah Xiao Shao Ying yang pucat tiba-tiba memerah karena kegirangan.
Dia tahu semua hal. Sekarang sudah sampai pada akhirnya.
Semua ini akhirnya dia yang akan membereskannya.
Bab 9 Dendam yang Mendalam Pintu tidak diketuk, dan langsung dibuka.
Dengan perlahan Ge Ting Xiang berjalan menuju ke arah Guo Yu Mang. Kedua tangannya
tampak dikepalkan, sorot matanya seperti mata golok yang baru dikeluarkan dari sarungnya. Dia
melihat wajah Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang menarik nafas dan berkata, "Akhirnya kau datang juga, cepatlah kau suruh dia
untuk melepaskanku!"
Ge Ting Xiang tidak membuka mulut.
Ge Ting Xiang melihat keadaan Guo Yu Niang yang berantakan, melihat rambutnya yang acakacakan.
Ge Ting Xiang merasa sedih dan marah.
Tangan Ge Ting Xiang yang kuat tiba-tiba menjadi basah oleh keringat dan gemetaran.
Tangannya memegang sehelai kertas yang kusut, tiba-tiba Ge Ting Xiang bertanya, "Apakah ini
adalah tulisanmu?" "Dia yang memaksaku untuk menulisnya, setiap kata-katanya dia yang membacakan lalu
menyuruhku untuk menulisnya."
Kata Ge Ting Xiang, "Itu pasti "
"Kau sudah tahu?"
Kata Ge Ting Xiang dengan nada dingin, "Tidak ada orang yang mau mengakui kejahatannya
dengan suka rela." "Tapi kata-kata yang berada di dalam kertas itu bukan seperti itu dimaksud olehku."
Tanya Ge Ting Xiang, "Aku hanya bertanya, apakah surat ini kau sendiri yang menulisnya?"
"Ya, benar." Tiba-tiba Ge Ting Xiang berkata, "Coba kau lihat sendiri, apakah ini adalah tulisan yang berasal
dari satu orang." Ge Ting Xiang melempar kertas yang kusut itu ke hadapan Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang mengambil dan membuka surat itu. Surat itu ternyata terdiri dari 2 lembar.
Lembar yang pertama adalah puisi yang dia tulis, sedangkan yang satunya lagi adalah sepucuk
surat hanya bertuliskan: "Tanggal 9, bulan 9, jika tidak menurut maka kau akan mati." Huruf-huruf pada surat-surat itu
benar-benar sama dengan surat yang ditulis olehnya dengan mengunakan tangan kiri, hanya..
Tiba-tiba Guo Yu Niang, "Ini.. .ini bukanlah tulisanku "
Kata Ge Ting Xiang dengan dingin, "Tadi kau sendiri sudah mengakuinya."
"Tadi aku mengakui sebelum aku melihat surat yang kau berikan, tapi benar ini bukan
tulisanku." "Aku adalah orang Qing Long Bang, datang ke sini untuk menjadi mata-mata."
Puisi itu bermakna sama tapi menggunakan kata-kata yang berbeda.
Guo Yu Niang sudah pasti mengenali tulisan tangannya sendiri.
Siapa sebenarnya yang telah menulis puisi yang sama untuk mencelakainya"
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kertas ini berasal dari sini?"
Guo Yu Niang mengangguk, karena kertas di atas meja masih terdapat kertas yang sama.
Ge Ting Xiang bertanya lagi, "Apakah tinta ini juga berasal dari sini?"
Guo Yu Niang juga mengakuinya
Kata Ge Ting Xiang, "Aku juga sudah bertanya pada Ge Zheng. Dia juga mengetahui bahwa
Xiao Shao Ying yang memaksamu menuliskan puisi ini. Begitu dia menerima perintah untuk
membawa surat ini, segera dia memberikannya padaku. Tidak ada kesempatan untuk orang lain
menirunya, juga tidak ada tinta dan kertas yang seperti ini."
"Tapi aku..." Ge Ting Xiang memotong kata-kata Guo Yu Niang dengan dingin dia berkata lagi, "Sekarang
kau harus mengerti mengapa Xiao Shao Ying menyuruhmu menulis surat dengan menggunakan
tangan kiri, dia hanya ingin kau menulis huruf-hurufnya saja."
Hati Guo Yu Niang terasa dingin.
Sekarang Guo Yu Niang benar-benar sudah mengetahui semuanya, hal ini bukan suatu kejadian
yang lucu tapi malah bisa menyangkut masalah nyawa!
Xiao Shao Ying menarik nafas dan tertawa kecut lalu berkata, "Tadinya aku pun tidak
menyangka bahwa dia adalah orang Qing Long Bang, lebih-lebih tidak menyangka dia akan
menikamku, beruntung aku tidak mabuk jika tidak tikamanmu sudah merenggut nyawaku."
Guo Yu Niang berteriak, "APAKAH KAU SUDAH GILA...."
Kata Ge Ting Xiang, "Yang gila bukan dia, tapi kau. Kau melakukan suatu pekerjaan bodoh."
Kata Guo Yu Niang, "Aku tidak pernah menikam dia, aku sama sekali tidak pernah bergerak."
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah tikaman itu bukan kau yang melakukannya?"
"Bukan!" Dengan tertawa dingin Ge Ting Xiang bertanya, "Apakah dia menikam dirinya sendiri?"
Tidak ada orang yang mau menikam dirinya sendiri. Siapa pun mengetahui bahwa Xiao Shao
Ying bukan orang gila. Kata Ge Ting Xiang lagi, "Xiao Shao Ying telah membunuh Wang Tong, dia juga mengetahui
banyak rahasia, dia pun terlalu pintar Jarak tanggal 9, bulan 9 sudah semakin dekat. Kau tidak
akan membiarkannya hidup sampai saat itu."
Kata Guo Yu Niang, "Aku sudah mengetahui ilmu silatnya, mengapa aku harus turun tangan
sendiri?" Kata Ge Ting Xiang, "Karena kau tahu, dia sudah mulai jatuh cinta kepadamu, apalagi dia
sedang terluka, ini adalah kesempatan yang tepat untukmu agar segera bertindak."
Mata Ge Ting Xiang tampak sedih dan marah, dia berkata, "Sayang, kau salah perhitunganm
juga salah menilai dia. Dia bukan jenis laki-laki yang rela mati untuk perempuan. Di dunia ini tidak
ada perempuan yang bisa menipu dia, termasuk kau!"
"Tapi..." Kata Ge Ting Xiang, "Kau sudah membohongiku."
Tanya Guo Yu Niang, "Apakah kau mempercayainya dan tidak percaya lagi kepadaku?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Tadinya aku percaya kepadamu..."
Seorang tua jika telah menyadari bahwa dia telah ditipu oleh kesayangannya, akan
membuatnya benar benar sedih.
Wajah Ge Ting Xiang yang serius dan kuat berubah karena sakit hati. Dia berkata, "Lebih baik
aku yang membunuhnya dan menuduh dia adalah seorang penipu dan yang mencelakai dirimu"
Guo Yu Niang tertawa dingin dan berkata, "Tidak mungkin kau akan melakukan hal itu. Kau
adalah seorang Ge Ting Xiang dan kau seorang pendekar, tidak mungkin kau menurunkan
wibawamu untuk seorang perempuan."
Kata Ge Ting Xiang, "Benar, aku tidak akan melakukannya."
"Untuk membuktikan bahwa kau adalah orang yang berani dan hebat, apakah kau akan
membunuhku?" "Tian Xiang Tang bisa kuat seperti ini bukan aku yang menjadikannya begitu. Tian Xiang Tang
kuat karena perkumpulan ini dibangun berdasarkan pengorbanan banyak pendekar. Jika aku
membiarkanmu merusak Tian Xiang Tang, roh-roh para pendekar tidak akan mengijinkannya."
Ge Ting Xiang membalikkan badannya dan berteriak,
"Ge Xin." Ge Xin berada di luar pintu.
Di bawah sinar bulan dia terlihat lebih kejam dan dingin. Dia seperti Wang Tong kedua.
Tugas Wang Tong hanya satu, "Membunuh orang!"
Xiao Shao Ying melepaskan Guo Yu Niang karena dia tahu bahwa Guo Yu Niang sudah menjadi
seperti orang mati. Ge Ting Xiang tidak mau melihat Guo Yu Niang lagi. Dia sudah bertekad.
Tekad seorang Ge Ting Xiang, apakah ada orang yang bisa menggoyahkannya"
Tiba-tiba Guo Yu Niang berlari ke arah Ge Ting Xiang dan dia berteriak, "Mengapa kau
menyuruh orang lain membunuhku. Mengapa kau tidak membunuhku dengan tanganmu sendiri?"
Ge Ting Xiang merobek bagian baju yang ditarik oleh Guo Yu Niang.
Ini adalah sebuah jawaban dan Ge Ting Xiang. Ini mewakili bahwa hubungan dia dengan Guo
Yu Niang bernasib sama seperti bajunya, yang sudah terlepas dari badannya
Dengan dingin Guo Yu Niang berkata, "Walau bagaimanapun kau adalah seorang laki-laki sejati,
kau sendiri yang harus membunuhku!"
Tiba-tiba Guo Yu Niang membuka bajunya tampak buah dadanya yang seputih salju.
Kata Guo Yu Niang, "Jika kau tega, kapan pun kau mau, boleh kau cabut golokmu dan
keluarkan jantungku!"
Guo Yu Niang tahu bahwa Ge Ting Xiang tidak akan tega melakukan hal itu, dia mengetahui
perasaan Ge Ting Xiang kepadanya.
Tapi sayang, sekarang dia salah perhitungan.
Di mata Ge Ting Xiang tidak ada pancaran apa-apa kecuali kemarahan.
Sepasang payudara yang indah adalah benda kesayangannya, tapi sekarang dia baru
mengetahui bahwa barang itu bukanlah miliknya sendiri.
Api cemburu lebih membakarnya dibanding api kemarahan. Dia sudah tua.
Guo Yu Niang masih sangat muda.
Bila Guo Yu Niang masih hidup, maka pada suatu hari dia akan menjadi milik laki-laki lain lagi.
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah kau ingin aku yang membunuhmu?"
"Jika kau tega, biar aku mati saja di tanganmu."
"Baiklah!" Begitu kata "baik" diucapkan, golok sudah dikeluarkan.
Begitu cahaya golok berkilauan, golok itu sudah menembus dada Guo Yu Niang.
Guo Yu Niang sangat terkejut dan tidak menyangkanya sama sekali. Sepasang mata indahnya
sudah dipenuhi dengan rasa ketakutan dan keterkejutan.
Mati pun dia tidak menyangka bahwa Ge Ting Xiang benar-benar akan membunuhnya.
"Kau....kau sangat kejam!"
Itu adalah kata-kata terakhir dari Guo Yu Niang.
0-0-0-0-0-0-0-0-0 Malam sudah larut. Angin malam dingin hingga menusuk tulang.
Tubuh Guo Yu Niang yang lemas dan hangat sudah mulai kaku.
Bumi dan langit sepertinya ikut menjadi dingin.
Ge Ting Xiang diam tak bergerak, sudut matanya terus berkedut, keriputnya bertambah banyak
dan sepertinya dia bertambah tua 10 tahun.
Xiao Shao Ying yang melihatnya, tiba-tiba tertawa dengan suara nyaring Ge Ting Xiang
membentak, "DIAM!" Xiao Shao Ying masih saja terus tertawa dan berkata, "Aku tidak ada cara untuk menghentikan
tawaku." Dengan marah Ge Ting Xiang bertanya, "Mengapa?"
"Siapa pun yang salah membunuh orang, aku pasti akan menertawainya"
Ge Ting Xiang membalikkan badannya dan melotot kepada Xiao Shao Ying, matanya mengecil,
sekujur badannya kaku karena menahan marah.
"Aku telah salah membunuhnya?"
Xiao Shao Ying tertawa dan mengangguk, "Salah besar!"
Ge Ting Xiang tiba-tiba seperti dipukul seseorang, berdiri pun sepertinya dia sudah tidak
sanggup. "Apakah dia orang Qing Long Bang?"
"Bukan." Tanya Ge Ting Xiang lagi, "Dia pun tidak menyerangmu?"
"Tidak." Xiao Shao Ying mencabut pisau yang menancap di dadanya, pisau itu sangat pendek, luka yang
dia dapat pun tidak dalam.
Xiao Shao Ying berkata, "Pisau ini aku sendiri yang membuatnya, dengan mudah aku bisa
menusukkannya ke tubuhku sendiri"
"Tapi tulisannya..."
Jawab Xiao Shao Ying dengan tersenyum, "Tulisan itu juga bukan tulisannya. Tulisannya bukan
menggunakan kertas itu. Tulisannya sudah ditukar di tengah perjalanan."
Ge Ting Xiang mundur beberapa langkah dan akhirnya jatuh lunglai di atas kursi.
Pukulan ini terlalu berat baginya juga bagi siapapun yang mengalaminya.
Dia membunuh orang yang paling dia sayangi, ini adalah kesedihan yang paling mendalam.
Apalagi dia telah salah membunuhnya.
Dengan tersenyum Xiao Shao Ying berkata, "Puisi itu buatanku, kertas dan tintanya juga berada
di kamarku, dari dulu aku sudah menyuruh orang untuk menulis satu lembar."
Tanya Ge Ting Xiang, "Ketiga lembar pucuk surat itu juga kau yang menulisnya?"
"Benar." "Apakah kau orang Qing Long Bang?"
"Bukan." "Siapa sebenarnya dirimu?"
"Aku adalah orang yang selalu menunggumu untuk membuat perhitungan. Aku sudah
menunggu kesempatan ini selama 2 tahun"
"Sudah dua tahun?"
"Dua tahun yang lalu aku diusir oleh Shuang Huan Men, sengaja untuk menghadapimu."
Kata Xiao Shao Ying lagi dengan tersenyum,
"Kau harus tahu bahwa walaupun aku mabuk aku tidak akan memperkosa kakak
seperguruanku " Ge Ting Xiang sangat terkejut.
"Apakah kau tidak benar-benar diusir dari Shuang Huan Men?"
"Kuanggap bahwa kau sudah mengetahui aku diusir dan perguruan."
"Mengapa?" "Karena dua tahun yang lalu, kami sudah mengetahui bahwa di dalam Shuang Huan Men ada
mata-mata kalian, dan rahasia ini kecuali guruku dan Sheng Ru Lan, orang lain tidak ada yang
tahu mengenai rahasia ini"
Kata Ge Ting Xiang, "Tapi sayang, kau tidak tahu siapa yang menjadi mata-mata kami"
Kata Xiao Shao Ying, "Benar, kami tidak mengetahui siapa mata-mata yang bisa kau beli,
karena semua murid-murid Shuang Huan Men adalah orang-orang yang berhati baja."
Ge Ting Xiang berkata, "Meskipun berhati baja tetap saja masih ada harganya"
Kata Xiao Shao Ying, "Sayang, kami tidak mengetahui siapa mata-mata itu, jika tidak Shuang
Huan Men tidak akan bernasib seperti ini."
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu jika kau sudah mengetahuinya, sekarang pun sudah
terlambat." "Tidak begitu terlambat."
"Apakah kau yakin bisa mengalahkanku?"
"Sekarang aku sudah mengalahkanmu."
Dengan dingin Ge Ting Xiang berkata, "Jangan terlalu cepat berkata seperti itu!"
Tiba-tiba Ge Ting Xiang berteriak,
"Ge Xin!" "Ada!" Wajah Ge Xin tidak menampakkan ekspresi apa-apa, tapi sepasang matanya seperti pisau
memaku kepada Xiao Shao Ying. Dia sudah tahu apa tugas yang harus dijalankannya. Tugasnya
adalah membunuh orang. Tapi Xiao Shao Ying malah tertawa dan bertanya, "Dia menyuruhmu untuk membunuhku?"
"Benar." Tanya Xiao Shao Ying lagi, "Apakah kau akan membunuhku?"
"Tidak!" "Lalu siapa yang akan kau bunuh?"
Hati Ge Ting Xiang sudah dingin.
Orang yang akan dibunuh oleh Ge Xin bukan Xiao Shao Ying melainkan dirinya.
Dulu dia tidak terpikirkan tentang hal ini, tapi sekarang dia sudah tahu semuanya. Mata-mata di
Tian Xiang Tang bukanlah Wang Tong terlebih lagi bukan Guo Yu Niang.
Kata Ge Ting Xiang, "Ternyata mata-mata di Tian Xiang Tang adalah kau."
Ge Xin mengakuinya dan berkata, "Temanku satu-satunya adalah Xiao Shao Ying."
Kata Ge Ting Xiang, "Apakah dia yang menyuruhmu datang kemari?"
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Jika bukan demi dia, mana mungkin aku mau menjadi pelayan
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
di Tian Xiang Tang" Ge Ting Xiang menarik nafas dan berkata, "Ini adalah salahku tidak memeriksa terlebih dulu
identitasmu." Dengan dingin Ge Xin berkata, "Waktu itu kau tidak pernah mementingkan aku, juga tidak ada
orang yang benar-benar ingin tahu indentitas seorang pelayan."
Ge Ting Xiang berkata, "Kau benar-benar mempunyai perhitungan yang akurat."
Kata Ge Xin, "Jika tidak mempunyai perhitungan, aku tidak akan pernah datang kemari."
Kata Ge Ting Xiang, "Seharusnya aku berpikir, yang paling mudah memasuki perpustakaanku
adalah kau." Kata Ge Xin, "Tapi kau tidak pernah memikirkannya."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Karena kau selalu mengkhawatirkan masalah Qing Long
Bang, kau menjadi waspada tapi tidak memikirkan hal-hal yang lain."
Kata Ge Xin, "Kau menganggap semua orang-orang Shuang Huan Men sudah musnah dan tidak
ada yang harus ditakuti"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau melupakan aku, Xiao Shao Ying"
Tanya Ge Ting Xiang, "Orang-orang Qing Long Bang belum pernah mencariku?"
Jawab Ge Xin, "Tidak pernah."
Kata Xiao Shao Ying, "Kami hanya memakai nama Qing Long Bang untuk memancing
perhatianmu dan membuatmu tegang. Siapa pun yang berada dalam keadaan tegang, pasti akan
membuat kecerobohan, kecerobohan sekecil apa pun bisa mengakibatkan kesalahan fatal."
Kata Xiao Shao Ying, "Wang Tong tidak mencariku, tapi aku yang mencarinya. Aku menyuruh
Ge Xin untuk mencegah Wang Tong dengan cara apa pun untuk pergi."
Kata Ge Xin, "Aku adalah orang kepercayaanmu dan sampai mati pun dia tidak menaruh curiga
sedikit pun kepadaku."
Kata Xiao Shao Ying, "Orang yang paling aku takuti di Tian Xiang Men adalah Wang Tong."
Kata Ge Ting Xiang, "Oleh karena itu kau harus membunuhnya dulu"
Kata Xiao Shao Ying, "Sebenarnya aku bisa menunggu beberapa hari lagi, tapi..."
Tanya Ge Ting Xiang, "Mengapa kau tidak dapat menunggunya?"
"Karena aku sudah tidak bisa menunggu lagi."
"Mengapa?" "Karena aku tidak tega, kau selalu baik kepadaku, aku takut nanti aku akan berubah pikiran"
Sampai sekarang Ge Ting Xiang baru tahu arti pandangan Xiao Shao Ying yang aneh itu.
Itu adalah pandangan ketakutan pada dirinya sendiri, tapi dia bertanya, "Kau tidak tega
membunuhku?" Xiao Shao Ying menarik nafas dan berkata, "Memang aku takut, tapi aku sudah membayar
mahal." "Apa yang sudah kaubayar ?"
"Sebelah tanganku."
"Apakah tanganmu ini juga kau sendiri yang memotongnya?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Aku tidak akan membiarkanmu curiga kepadaku,
aku juga tahu posisi Wang Tong di dalam hatimu, bila aku tiba-tiba membunuh dia, kau pasti akan
curiga." Kata Ge Ting Xiang, "Walaupun seseorang merasa sangat curiga dia tidak akan mencurigai
orang yang tangannya buntung."
Kata Xiao Shao Ying, "Kau adalah musuh yang istimewa, terhadapmu aku harus menggunakan
cara yang tidak biasa."
Xiao Shao Ying berkata lagi, "Walau bagaimana pun sebelah tangan di tukar dengan selembar
nyawa Wang Tong sudah cukup berharga."
Kata Ge Xin, "Wang Tong adalah asistenmu yang sangat setia juga sebagai temanmu yang
paling setia." Kata Ge Ting Xiang, "Tapi aku membiarkannya mati di tangan kalian."
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Aku tidak akan membiarkan dia membuka mulut ketika dia
mempunyai kesempatan."
Kata Xiao Shao Ying, "Jika dia punya kesempatanpun belum tentu kau akan percaya
kepadanya." "Aku... " Xiao Shao Ying memotong perkataannya dan berkata, "Bukankah Guo Yu Niang juga
mempunyai kesempatan tapi kau juga tidak percaya kepadanya?"
Wajah Ge Ting Xiang berubah karena kesedihan dan penyesalan. Seumur hidupnya belum
pernah dia menyesal seperti sekarang.
Penyesalan di hatinya sudah seperti seekor ular beracun yang sudah menyebarkan racun di
hatinya. Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang kau pasti sudah mengerti Guo Yu Niang menulis puisi itu,
hurufnya sama dengan surat yang aku tulis"
Kata Ge Ting Xiang, "Karena itu adalah tulisan Ge Xin."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku menyuruh Ge Zheng menyerahkan puisi itu kepadamu, aku tahu dia
pasti akan menyerahkannya dulu kepada Ge Xin yang menjaga pintumu."
Kata Ge Ting Xiang, "Oleh karena itu kau menyuruh Guo Yu Niang menulis puisi kemudian hasil
tulisannya kau bawa kepadaku setelah ditukar oleh Ge Xin yang membawa satu lagi di balik
bajunya." Kata Xiao Shao Ying, "Sebelum dia menyerahkannya kepadamu dia sudah menukar surat itu"
Rencana yang sempurna dan jahat.
Tanya Ge Ting Xiang, "Guo Yu Niang tidak bersalah kepadamu mengapa kau ingin dia mati?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku menginginkannya dia mati dan mati oleh tanganmu sendiri."
"Mengapa?" Tiba-tiba dari sorot mata Xiao Shao Ying mengeluarkan sorot penuh dendam dan berkata,
"Karena Sheng Ru Lan juga mati di tanganmu'"
"Sheng Ru Lan" Putri Sheng Tian Ba?"
Tanya Ge Ting Xiang tidak percaya,
"Karena Sheng Ru Lan juga kau diusir dari Shuang Huan Men?"
"Sudah kukatakan bahwa itu adalah suatu rencana dalam menghadapimu, sebenarnya..."
"Apakah dia adalah kekasihmu?"
Kata Xiao Shao Ying, "Selain kekasih dia juga istriku, jika bukan gara-garamu kami akan hidup
bahagia. Kami sudah merencanakan ingin mempunyai 3 orang putra dan 3 orang putri"
Wajah Xiao Shao Ying berubah karena sedih, matanya memerah, dia berkata, "Tapi kau
membunuhnya, karena itu aku ingin kau sendiri yang membunuh perempuan yang kau cintai"
Dendam. Ini adalah dendam. Kecuali membalas dendam, tidak ada cara lain untuk melupakan perasaan ini. Perasaan ini
kadang-kadang lebih kuat dibandingkan perasaan kasih sayang.
Kata Xiao Shao Ying, "Sekarang kau sudah melihat temanmu sendiri yang amat setia mati di
bawah golok, kau sendiri juga yang membunuh perempuan yang kau cintai, apakah hidupmu ada
artinya lagi?" "Apakah kau ingin aku mati?"
Jawab Xiao Shao Ying dengan dingin, "Aku bukan menginginkan kematianmu, karena aku tahu
kau sekarang ini sudah seperti orang mati, juga masih seperti orang hidup"
Ge Ting Xiang melotot kepada dia dan bertanya, "Lalu bagaimana dengan dirimu" Apakah
sekarang kau sudah hidup bahagia?"
Kata-kata ini seperti pecut yang melecuti tubuh Xiao Shao Ying.
Apakah balas dendam bisa membuat orang bisa melupakan kesedihan dan dendam"
Semua yang sudah hancur dan mati apakah karena selesai balas dendam akan kembali hidup
dan kembali seperti sedia kala"
Xiao Shao Ying tidak bisa menjawab.
Tidak ada orang yang bisa menjawabnya.
Semenjak manusia ada di dunia ini, sudah ada cerita,
Ada cinta, ada dendam. Masalah ini dari dulu sudah ada dan akan terus ada. Sampai manusia hancur dan musnah baru
bisa berhenti. Sheng Tian Ba sejak usia 16 tahun berkelana di dunia persilatan, melanglang buana di dunia
persilatan hampir 40 tahun, sudah melewati ratusan pertarungan, dan mendirikan Shuang Huan
Men, berjaya, tapi sekarang yang tertinggal hanya gelang perak ini.
Mungkin selain meninggalkan gelang perak dia masih meninggalkan yang lainnya.
Dendam. Ge Ting Xiang mengingat kata-kata Guo Yu Niang dia pernah mengatakan seperti itu, tapi
sekarang Guo Yu Niang sudah mati, yang tersisa hanya dendam.
Akhirnya Ge Ting Xiang mengetahui bahwa dendam adalah sesuatu yang menakutkan.
Ge Ting Xiang menarik nafas panjang dan berkata, "Sebenarnya kau bisa hidup dengan enak.
Kau akan mewarisi Tian Xiang Tang, tapi kau lebih memilih memotong tanganmu dan memilih
cacat seumur hidup" Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau sudah tahu mengapa aku melakukan ini semua?"
Ge Ting Xiang mengangguk dan berkata, "Aku mengerti, semua demi dendam"
"Betul. Demi dendam"
"Aku mengerti, yang bisa mengalahkan aku bukan kau, juga bukan Shuang Huan Men."
Kata Xiao Shao Ying, "Aku mengerti."
"Kau harus selalu ingat"
"Aku tidak akan pernah lupa."
Tiba-tiba Ge Ting Xiang tertawa dan berkata, "Tapi sayang kau melupakan satu hal"
"Oh." Kata Ge Ting Xiang lagi, "Kau melupakan satu orang."
"Siapa?" Kata Ge Ting Xiang, "Orang yang menjadi pengkhianat di Shuang Huan Men"
Kata Xiao Shao Ying, "Kau salah, aku lebih-lebih tidak bisa melupakan dia."
"Kau sudah tahu siapa dia?"
"Li Qian Shan."
Ge Ting Xiang benar-benar terkejut dan bertanya, "Darimana kau tahu?"
"Karena aku tidak menemukan mayatnya."
Tanya Ge Ting Xiang, "Kau sudah mencarinya?"
Jawab Xiao Shao Ying, "Aku berada di tempat itu selama 13 hari"
Ge Ting Xiang menghembuskan nafas panjang. Dia tidak tahu mengapa Xiao Shao Ying
melakukan hal itu. Satu-satunya yang bisa membuatnya demikian adalah dendam!
Tanya Ge Ting Xiang, "Apakah sekarang kau tahu dia berada di mana?"
Xiao Shao Ying mengangguk dan berkata, "Seharusnya kau jangan terlalu memperhatikan Sun
Bin, dia adalah Li Qian Shan."
Tanya Ge Ting Xiang, "Hanya itu saja yang kau ketahui."
"Masih ada satu lagi."
"Apa?" "Kau mengatakan bahwa luka Sun Bin diakibatkan oleh Li Qian Shan dan terluka sangat parah,
tapi aku tahu tenaga dalam Li Qian Shan tidak begitu kuat dan tenaga telapaknya juga tidak kuat."
Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata lagi, "Karena Li Qian Shan adalah seorang yang sangat
pintar. Orang pintar biasanya selalu tidak mau merasa lelah, selalu ingin jalan pintas. Tapi untuk
melatih tenaga dalam dan ilmu telapak yang kuat tidak ada jalan pintas Apalagi di kamar itu selalu
gelap dan 'Sun Bin" selalu tidur di dalam selimut, tidak berani bertemu dengan orang"
"Karena kau sudah melihatnya jadi kau mengambil kesimpulan dia adalah Li Qian Shan?"
"Tidak terlalu dini juga tidak terlalu terlambat."
"Kenapa kau tidak membunuhnya?"
"Tidak perlu tergesa-gesa."
"Mengapa?" "Karena kau sudah tua dan tidak mempunyai anak, begitu kau meninggalkan dunia yang luas,
dunia akan menjadi milikku. Jika kau sudah mati dia juga tidak bisa hidup."
Ge Ting Xiang tertawa kecut dan berkata, "Tampaknya kata-kataku sudah kau ingat semua
dengan jelas." Kata Xiao Shao Ying dengan santai, "Karena aku tahu kata-kata musuh lebih berharga
dibandingkan dengan kata-kata seorang teman."
Ge Ting Xiang memandanginya dengan tatapan kosong dan melihat ke tempat yang jauh.
Di tempat yang jauh yang ada hanya kegelapan.
Kata Ge Ting Xiang, "Sebelum Sheng Tian Ba mati, dia juga pernah mengatakan sebuah
kalimat, aku juga tidak akan pernah melupakannya"
"Apa yang dia katakan?"
"Aku bertanya padanya, apakah dia masih mau hidup terus" Jawabnya adalah...
Seorang jika sudah sampai waktunya dia mati, tapi dia masih ingin bertahan hidup. Orang ini
sangat bodoh dan memalukan."
"Apakah kau ingin menjadi orang bodoh dan memalukan?"
"Tidak, aku tidak mau!"
Tiba-tiba dia berjalan ke arah mejanya, dari dalam lacinya dia mengeluarkan gelang perak yang
berkilauan. Katanya, "Jika sudah membunuh satu orang maka akan ditambahkan 1 goresan pada gelang
ini" Kata Xiao Shao Ying, "Apakah kau ingin membunuh orang dengan gelang ini?"
"Ya, betul!" "Siapa yang akan kau bunuh?"
Jawab Ge Ting Xiang, "Aku."
Gelang perak yang masih berkilauan dan dengan perlahan dia berkata, "Sepasang gelang ini, di
mataku sudah tidak ada harganya. Gelang ini akan meninggalkan goresan dendam yang sangat
mengerikan. Sepasang gelang ini tidak dapat mengalahkanku. Tapi Gelang ini sudah
menghancurkan hidupku."
Kata-kata ini sangat perlahan dan kecil. Tangannya sudah mengangkat gelang ini tinggi-tinggi.
Tiba-tiba cahaya berkilauan.
Darah bercipratan seperti air hujan yang berjatuhan.
Ge Ting Xiang sudah roboh, roboh dalam kubangan darah, tapi dia masih berusaha untuk
berkata, "Masih ada ada satu hal, jangan kau lupakan."
Xiao Shao Ying mendengarkan.
Sebenarnya dia tidak ingin mendengarnya, tapi harus didengarkan, karena dia tahu kata-kata
orang yang akan meninggal akan sangat berharga.
Ge Ting Xiang tidak membiarkan dia kecewa,
"Yang membunuh aku bukanlah sepasang gelang ini, melainkan dendam."
Kalau kau sudah pernah mendengar kata-kata ini seharusnya kau mengerti apa yang diajarkan
dari kata-kata ini. Dendam adalah semacam senjata, senjata yang menakutkan.
Yang aku ceritakan bukan senjata ke empat, bukan Gelang Perasa ini melainkan dendam.
Bila kau sedang mendengarkan cerita ini, sebaiknya kau terus mendengarkan karena cerita ini
belum selesai. Malam sudah larut. Pekarangan sangat sepi, tidak ada bayangan orang juga tidak ada suara apa pun.
Ke manakah semua orang di sana"
"Setiap hari juru masak harus memasak sebanyak tiga kali, tiap kali memasak harus
ditambahkan sayur " "Sayur apakah itu?"
"Daging panggang biasa, tapi bumbunya dibeli dari tempat yang jauh."
"Bumbu apakah itu?"
"Sayur mengantuk."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Pantas tidur mereka tidak pernah nyenyak."
Walaupun Xiao Shao Ying tertawa tapi sangat terlihat bahwa dia sangat kesepian. Balas
dendam tidak membawa kepuasan dan kegembiraan, sekarang dia malah merasa hatinya kosong,
seperti sudah kehilangan sesuatu.
Pekarangan di rumah kedelapan tampak lebih gelap lagi. Tapi dari jendela terlihat bahwa di
sana sudah dipasang lampu.
Cahaya lampu sebesar biji kacang.
Orang yang sakit tampak sudah bangun dan dia sedang duduk, seperti sedang menunggu
seseorang. Sinar lampu menyorot ke wajahnya, wajahnya tampak kurus dan kering, kuning dan pucat,
seperti benar-benar baru sembuh dari sakit yang berat.
Tapi sepasang matanya tampak berkilauan, lebih bercahaya dibandingkan dengan sinar lampu
itu. Pintu telah dibuka seseorang
Begitu dia melihat Xiao Shao Ying dan Ge Xin datang, tiba-tiba dia tertawa dan berkata,
"Kau benar-benar sudah datang."
Tanya Xiao Shao Ying, "Apakah kau tahu bahwa aku akan datang?"
Si sakit mengangguk. Dengan dingin Xiao Shao Ying berkata, "Mengapa kau tidak pergi" Apakah kau sudah tahu
bahwa kau sudah tidak mempunyai masa depan?"
Si sakit tertawa, sewaktu dia tertawa, wajahnya datar tidak ada ekspresi apa pun. Tawanya
seperti yang datang dari tempat yang jauh
Xiao Shao Ying terus melihatnya, dengan dingin dia berkata, "Topengmu yang terbuat dari kulit
orang, bukan buatan yang terbaik."
Kata si sakit, "Karena itu pula aku selalu tidak mau menemui orang."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Apakah kau sudah tahu bahwa aku akan mengetahui hal
ini?" Dengan tersenyum si sakit menjawab, "Aku tahu kau pasti akan bisa menebaknya, kau adalah
orang yang sangat pintar."
Tiba-tiba dia membalikkan badan dan menunduk, begitu dia menolehkan wajahnya untuk
melihat ke arah Xiao Shao Ying, wajah yang tadinya kurus dan kering, sudah berubah menjadi
seseorang dengan wajah putih bersih dan tampan. Sewaktu dia masih muda terlihat bahwa dia
adalah seorang laki-laki yang tampan.
"Li Qian Shan, kau benar-benar Li Qian Shan."
Tiba-tiba Xiao Shao Ying menghela nafas dan berkata, "Sudah dua tahun kita tidak bertemu,
tidak disangka kita bisa bertemu dalam keadaan seperti ini."
Kata Li Qian Shan, "Aku sendiri pun tidak menyangkanya."
Di atas meja ada arak, arak yang keras, dia menuang untuk dirinya sendiri dan langsung
meminumnya.
Gelang Perasa Serial Tujuh Senjata (4) Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Kata Li Qian Shan, "Bila kau tidak takut di dalam arak ini ada racun, aku akan menuangkannya
untukmu." "Aku takut" Jawab Ge Xin tiba-tiba, "Aku tidak takut."
Dia lalu menuangkan arak untuk dirinya sendiri dan meminumnya hingga habis.
Xiao Shao Ying melihat dia, tiba-tiba dia bertanya, "Apakah kau ingat bagaimana kita bisa kenal
satu sama lain?" Jawab Ge Xin, "Waktu itu aku sangat ingin masuk Shuang Huan Men, karena saat itu aku
sedang dikejar-kejar oleh musuh."
Xiao Shao Ying berkata, "Tapi ada seseorang yang tidak mengijinkan karena dia tahu bahwa
kau masuk perkumpulan hanya untuk menghindari kejaran musuh, dia tidak mau perkumpulannya
terbawa-bawa oleh masalahmu."
Kata Ge Xin, "Karena itu aku harus pergi"
"Tapi aku kasihan kepadamu, karena itu walaupun kau sudah pergi sangat jauh aku tetap
mengejarmu, secara sembunyi-sembunyi aku masih membantumu membunuh tiga orang
musuhmu" "Sejak saat itu kita berteman."
"Apakah kau masih ingat siapa yang tidak mengijinkanmu masuk Shuang Huan Men?"
Jawab Ge Xin, "Li Qian Shan, apakah sekarang kau mau aku membunuhnya?"
Kata Xiao Shao Ying, "WaIaupun begitu, dia masih kakak seperguruanku"
"Karena itu pula kau tidak mau melakukannya dengan tanganmu sendiri bukan?"
Xiao Shao Ying tidak membantah.
"Apakah sekarang kau sudah siap untuk membunuh seseorang?"
Ge Xin mengangguk dan menjawab, "Tapi yang ingin kubunuh bukan dia."
Tanya Xiao Shao Ying. "Kalau bukan dia. lalu siapa?"
"Kau!" Xiao Shao Ying terpaku, wajahnya terlihat lebih terkejut dibanding ekspresi Ge Ting Xiang tadi.
Sekarang dia baru mengerti bagaimana perasaan Ge Ting Xiang tadi, yang tidak dia mengerti
adalah mengapa Ge Xin ingin membunuhnya.
Li Qian Shan tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Aku tahu kau pasti tidak akan tahu apa
alasannya." Xiao Shao Ying dengan terkejut melihatnya lalu menatap Ge Xin dan berkata, "Kalian....
Dengan dingin Ge Xin berkata, "Kita bukan teman, tapi bila dia menyuruhku membunuh orang
maka akan kulaksanakan."
Kata Xiao Shao Ying, "Semua ini karena seekor naga"
"Qing Long..." Akhirnya Xiao Shao Ying mengerti dengan semua ini,
"Apakah kalian adalah orang-orang Qing Long Bang?"
Li Qian Shan tersenyum dan berkata, "Aku adalah orang Qing Long Bang, datang ke sini untuk
menjadi mata-mata, bulan 9 tanggal 9 akan segera tiba."
"Dia tidak mengijinkanku masuk Shuang Huan Men karena dia menyuruhku untuk masuk Qing
Long Bang." Tanya Xiao Shao Ying, "Jadi, kau sudah masuk Qing Long Bang?"
Li Qian Shan mengangguk dan berkata, "Sewaktu Ge Ting Xiang menyuruhku untuk menjadi
mata-mata, aku setuju-setuju saja"
Xiao Shao Ying berkata, "Kau memperalat dia untuk memusnahkan Shuang Huan Men"
"Benar" Kata Xiao Shao Ying, "Kemudian kau memperalatku untuk memusnahkan Tian Xiang Tang?"
Ge Xin berkata, "Pada saat kau menyuruhku memalsukan tiga pucuk surat, ini sangat sesuai
dengan rencanaku." Xiao Shao Ying bertanya, "Apakah pembunuh-pembunuh yang menyerang Shuang Huan Men
dengan wajah ditutup pun kalian yang mencarinya?"
Li Qian Shan menjawab, "Karena itu pula maka 4 ketua cabang semuanya mati, begitu juga
dengan murid-murid Shuang Huan Men."
Kata Ge Xin, "Ge Zheng pun orang kami, karena itu pula Ge Zheng bisa membantu Guo Yu
Niang membohongimu."
Kata Xiao Shao Ying, "Tapi kalian membiarkan aku mencelakai Guo Yu Niang."
Jawab Li Qian Shan dengan santai, "Tugas kami sekarang sudah selesai, Shuang Huan Men dan
Tian Xiang Tang sudah kami musnahkan hingga ke akar-akarnya, hidup dan mati Guo Yu Niang
sudah tidak kami pikirkan lagi"
Xiao Shao Ying mulai merasa tangan dan kakinya terasa dingin, tubuhnya pun mulai dingin,
sedingin es. Dengan pelan Xiao Shao Ying berdiri, tiba-tiba tangan kanannya diangkat, terdengar suara
'TING', ketujuh titik cahaya sudah keluar.
"Qi Xing Tou Gu Zhen."
Tubuh Ge Xin meloncat ke atas, tapi terlambat, ketujuh titik cahaya sudah memaku dadanya,
dia menabrak dinging kemudian terjatuh.
Li Qian Shan melihat semuanya ini dengan dingin, wajahnya tetap datar, dengan santai dia
berkata, "Tidak kusangka kau masih memiliki Qi Xing Tou Gu Zhen."
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Di dunia ini Qi Xing Tou Gu Zhen yang tertinggal masih
ada dua pasang." Kata Li Qian Shan, "Kau sudah memberikan sepasang Qi Xing Tou Gu Zhen kepada Ge Xin,
sengaja menyuruhnya menembakmu dari belakang untuk mengelabui orang lain bahwa ada
seseorang yang menyerangmu."
"Itu hanya sandiwara saja, agar Ge Ting Xiang melihatnya dan menjadi percaya kepadaku."
"Kemudian kau menyuruh Ge Xin memasukkannya ke balik pakaian Wang Tong."
"Aku sudah belajar menangkap maling"
"Sekarang kau memakai cara ini untuk membunuh Ge Xin"
"Dia tidak tahu bahwa aku masih menyimpan sepasang, apa pun yang kulakukan, aku akan
selalu menyediakan jalan mundur untuk diriku sendiri."
Kata Li Qian Shan dengan dingin, "Tapi sayang, ini adalah jalanmu yang terakhir."
Tiba-tiba dia menendang meja hingga terguling, dia mengeluarkan serangan begitu cepat, dan
langsung memotong tangan kiri Xiao Shao Ying.
Sekarang Xiao Shao Ying hanya mempunyai sebelah tangan, darah masih mengalir dari
dadanya, dia tidak bisa bertahan lagi, dia sudah tidak bisa menghindar, tapi dia masih menyisakan
satu jalan, benar-benar jalan terakhir.
Li Qian Shan lupa bahwa Xiao Shao Ying masih mempunyai satu wadah Qi Xing Tou Gu Zhen.
Mengeluarkan senjata itu tidak membutuhkan kekuatan tangan dan kekuatan pergelangan
tangan, dia pura-pura roboh ke bawah meja hingga terguling-guling, lampu pun ikut terguling,
minyak tumpah di atas arak keras, api berkobar sangat besar. Api semakin besar dan mulai
menelan mereka. Kebencian, dendam, cinta, rahasia, semua terkubur di dalam kobaran api.
Begitu kobaran api padam, hari sudah terang.
Senjata keempat adalah senjata yang sangat aneh, dia dipenuhi dengan berbagai macam
perasaan, lebih berat dari pada golok Bi Yu. Ini disebut Gelang Perasa, tapi dia pun bukan senjata
yang paling tajam, yang lebih tajam adalah...
Kebencian dan dendam. Dengan adanya balas dendam, membuat orang mati sia-sia.
TAMAT Seruling Samber Nyawa 17 Kemelut Di Cakrabuana Karya A Merdeka Permana Amarah Pedang Bunga Iblis 7