Pencarian

Ikat Pinggang Kemala 3

Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung Bagian 3


melintang dan cari gara2 sesuka hatimu, tetapi disini, didaerah
Tionggoan bukan tempat kalian beberapa orang liar malang
melintang seenaknya"
Baru saja Bong san-Yen-shu menyelesaikan kataknya.
dengan sepasang mata melotot buas Kiang Tiang Koei telah
menghardik keras. "Keparat setan tua kau cari mampus"
Ditengah bentakan keras, mendadak telapak tangannya
didorong keluar, segulung angin tajam, diikuti gulungan angin
puyuh segera menggulung kearah dada Bong-sanYenshu.
Melihat dirinya diserang, sikakek Huncwee dari gunung
Bong-san tak berani berlaku ayal, buru2 hawa murni
disalurkan ke sepasang telapak dengan mengerahkan tujuh
bagian hawa murninya iapun dorong telapak menyambut
datangnya serangan itu dengan keras lawan keras.
Dua gulung tenaga cukulan sebera saling bertemu ditengah
udara menimbulkan ledakan suara yang keras.
"Braaaak..." ditengah bentrokan yang keras bagaikan
gempa bumi bergeletar, debu pasir berterbangan memenuhi
angkasa, desiran angin berpusing mengancam daerah
sekeliling sana. Pek sie T ok shu tak dapat menahan diri, ia dipaksa mundur
selangkah ke belakang, sedangkan tubuh Bong-san Yen shu
pun bergoyang tiada hentinya, walaupun tidak sampai
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terdesak mundur namun sepasang kakinya sudah masuk ke
dalam tanah sedalam tiga coen.
setelah saling adu kekerasan satu kali, dalam hati kecil
masing2 pihak punya perhitungan sendiri2, mereka berdua
sadar bahwasanya kekuatan mereka adalah seimbang.
Pek sie Tok shu penasaran karena tak dapat merobohkan
lawannya, diam2 hawa murninya di salurkan mengelilingi
seluruh badan, sementara ia siap melancarkan serangan
kedua, mendadak pemuda berbaju putih itu lambat2 berjalan
mendekati Bong-san Yenshu kemudian berkata:
"Yu Thay hiap. untuk sementara waktu harap kau suka
mengundurkan diri, biarlah siauw-seng yang coba menjajal
kekuatan dari manusia2 kurcaci yang tak tahu tebalnya bumi
tingginya langit ini. Hmm berapa besar sih kepandaian yang
dimiliki manusia liar dari pegunungan ini, berani benar datang
kedaerah Tionggoan cari gara2 dan pandang remeh orang Bu-
lim " Bicara sampai disitu sinar matanya dengan pandangan
menghina menyapu sekejap wajah Pek sie Ttk-su bertiga,
tegurnya dingin: "ooouw jadi kalian bertiga datang kemari khusus untuk
mencari gara2 dengan diriku?""
"KALAU sudah tahu, kenapa banyak cincong dan cerewet
tanya terus" hardik Pek s ie shu dengan mata melotot.
Poei Hong mendengus dingin.
"Ada urusan apa kalian mencari diriku?" ia bertanya.
"Kuda mu ini sangat bagus" Kata Pek Sie Tok shu sambil
menuding kuda Hichee Lioe Kie tersebut ia tertawa seram
"Berhubung loohu ada sedikit urusan penting yang harus
segera diselesa ikan, maka aku ingin pinjam binatang itu
beberapa hari." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dikolong langit tak ada urusan yang begitu tak kenal adat,
nama orangpun belum tahu lantas ingin pinjam kuda milik
orang lain. Lagipula bukannya ia tahu kuda tersebut adalah seekor
kuda jempolan Hwee Liok Kie, Walaupun diluaran ketiga
manusia racun itu mengatakan hendak pinjam, dalam
kenyataan bukankah mereka ada maksud merampas "
Mendengar perkataan yang tak kenal adat ini, Poei Hong
tidak marah sebaliknya malahan tersenyum manis.
"Apakah kalian kenal dengan diriku ?" ia bertanya.
"Tidak kenal." "Kalau memang kalian tidak kenal siapakah aku, mana
boleh secara sembarangan pinjam kuda milikku ?"
Pek sie Ttk-shu tersudut, ia tak bisa menjawab, tetapi
dengan cepat sepasang matanya memancarkan cahaya buas.
"Keparat cilik, tak usah banyak bicara" hardiknya,
"Loohu hanya tahu mau pinjam kuda milikmu itu, yang lain
aku tak mau tahu " "Seandainya kuda itu milik kalian, lalu aku hendak pinjam
kuda itu darimu apakah kalian bisa meminjamkan binatang
tersebut kepadaku" ia balik bertanya.
"Ooouw, jadi kalau begitu kau tak sudi pinjamkan kudamu
itu kepada kami bertiga?" Pek sie Ttk-shu menegaskan,
sepasang matanya melotot semakin bulat. Poei Hong tertawa
dingini "Kalau sudah tahu kenapa banyak bertanya lagi?" selesa i
bicara ia mendongak tertawa lantang.
Poei Hong sigadis nakal yang menyaru sebagai pria benar-
cerdik, ternyata ia sudah kembalikan apa yang diucapkan oleh
Pek sie Tok-shu tadi kepadanya sendiri
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kemarahan Pek sie Ttk-shu semakin memuncak. tiba2 ia
tertawa seram, suara tertawanya mirip jeritan kuntilanak
ditengah ma lam buta, tajam, tinggi dan menyeramkan,
membuat bulu kuduk pada bangun berdiri
"Keparat cilik" teriaknya sambil menatap Poei Hong tajam,
"sungguh besar nyalimu berani benar kau kembalikan
Kata2 loohu kepada loo hu sendiri, tahukah kau siapakah
loohu?" "siapa kau?" ejek Poei Hong sinis. "Kau toh tidak
tempelkan nama setanmu itu diatas keningmu, siauw ya mana
bisa tahu, Lagipula siauw-ya tidak sudi mengetahui namamu.
Tapi heee...heee kalau memang kau ingin beritahu kepadaku,
Nah laporkan dulu siapakah nama setanmu itu, agar siauwya
pun bisa menambah pengetahuanku sebenarnya manusia
macam apakah kalian bertiga, berapa besar kedudukan kalian
sehingga berani begitu sombong dan tak kenal diri, datang
mau pinjam kuda jempolan milik siauw-ya"
Beberapa patah kata yang diucapkan Poei Hong barusan,
bukan saja nakal dan pedas bahkan mengejek ketiga manusia
beracun ini habis2an. Biauw K iang su Tok atau disebut juga Bu-lim su T ok empat
Manusia beracun dari Dunia persilatan terderet diantara Bu-lim
sip shia sepuluh manusia sesat dari rimba persilatan,
kepandaian silat serta kehebatan racun mereka sudah
menggetarkan baik golongan Pek-to maucun golongan Hek-to
malang melintang selama culuhan tahun dalam dunia
persilatan boleh dikata belum pernah diejek bahkan dihina
orang lain. sewaktu mengutarakan Kata2 ejekannya tadi, air muka Poei
Hong sama sekali tak berubah, meskipun ringan dan enteng
tidak membawa emosi namun cukup membuat hati orang
panas. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hawa amarah yang berkorbar dalam dada ke tiga manusia
beracun itu langsung memuncak, saking kheki dan dongkolnya
hampir saja mereka merasakan dadanya mau meledak.
Diantara ketiga orang itu, tabiat sikakek Racun Es Chin Tin
san paling berangasan, baru saja Poei Hong menyelesaikan
kataknya, sang badan telah berkelebat kesisi Pek sie Tok su,
sepasang matanya melotot buas sambil mendelik kearah Poei
Hong teriaknya gusar: "Keparat cilik kau sudah bosan hidup ?" berani benar bicara
tidak keruan dihadapan kami Bu lim su Tok, kalau tahu diri
ayoh cepat serahkan kudamu itu buat toako kami,
memandang diatas kuda jempolanmu itu loohu bisa ampuni
selembar jiwamu, kalau tidak Hmmm jangan salahkan kalau
lohu akan bertindak telengas dan hantar jiwamu menghadap
raja akhirat " "Ooouw ... " sehabis mendengar perkataan itu, se-olah2 kaget Poei
Hong berseru tertahan, namun dengan cepat air mukanya
telah berubah adem, dengan sikap menghina ia menyapu
sekejap wajah ketiga orang itu.
"Aku kira kalian adalah orang keenam dari mana, tak
tahunya empat manusia beracun dari wilayah Biauw.
bukankah kalian berempat" mengapa sekarang tinggal tiga
orang " mana yang satunya lagi ?"
Habis bicara kembali ia mendongak dan tertawa panjang.
Dalam perkiraan ketiga orang itu, dengan kebesaran nama
mereka yang telah menggetarkan dunia persilatan, begitu
disebut keluar pihak lawan pasti kaget dan ketakutan lalu
menyerahkan kuda jempolan tersebut tanpa membantah.
siapa sangka, meskipun pihak lawan cuma orang sastrawan
yang lemah lembut tetapi tak sudi menunjukkan kelemahannya, kecuali wajah nya rada kaget sewaktu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mendengar disebutnya nama itu, seakan2 pihak lawan sama
sekali tak pandang sebelah matapun kepada mereka bertiga.
Bukan begitu saja, ditinjau dari air mukanya yang sinis,
agaknya ia terlalu pandang enteng Bu-lim su Tok.
sikap Poei Hong yang begitu tak pandang sebelah matapun
kepada orang lain, bagi jago2 Bu lim biasapun tak bakal bisa
menahan dia, apalagi empat manusia beracun yang sudah
tersohor akan kebinalan serta kekejamannya, seandainya
mereka tidak jeri karena pihak Bong san Yen shu berjumlah
banyak, mungkin sejak tadi mereka sudah turun tangan tanpa
banyak bicara. Walaupun mereka tak berani turun tangan secara gegabah
karena pihak lawan berjumlah banyak, tetapi setelah
mendengar penghinaan serta melihat sikap Poei Hong yang
begitu pandang enteng mereka tak bisa menahan diri
Baru saja Poei Hong berhenti tertawa, Han Peng Tok-shu
mulai unjuk gigi. ia membentak keras.
"Pelajar rudin sampai dimanakah kepandaian silatmu,
begitu berani pandang enteng loohu bertiga, kalau ini hari
tidak kusuruh kau menggeletak disini jadi mayat, loohu malu
disebut orang sebagai Bu lim su Tok "
Ditengah bentakan keras, sang badan menubruk kedepan.
tangan kanan berkelebat cepat, lima jarinya dipentang lebar-
mencengkram bahu kiri Poei Hong.
Melihat datangnya serangan begitu ganas, sepasang alis
Poei Hong berkerut kencang, ia mendengus dingin, pinggang
dikebas kemudian dimentalkan kesamcing dengan ilmu
meringankan tubuh Tjhiet Tjhiat Tay Na le, ia menyingkir ke-
pinggir kalangan. Tubrukan ganas yang dilancarkan chin ti san ini boleh
dikata cepat melebihi sambaran petir ataupun hembusan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
angin, dalam perhitungannya pihak lawan tak bakal lolos dari
cengkeramannya. siapa sangka, peristiwa terjadi diluar dugaan, sastrawan
yang kelihatan begitu lemah lembut tak bertenaga ternyata
memiliki ilmu meringankan tubuh yang luar biasa sempurnanya. Disaat cengkeramannya hampir mengenai sasaran, mendadak ia merasakan bayangan putih berkelebat lewat,
dengan suatu gerakan yang enteng dan gampang sastrawan
tadi berhasil meloloskan diri dari ancaman.
Merasakan serangannya mengenai sasaran kosong, orang
she Chin ini tertegun beberapa saat ia berdiri menjublak.
"gerakan tubuh apa yang telah digunakan pelajar rudin
ini?" pikirnya dalam hati.
"Secara bagaimana ia meloloskan diri dari cengkeramanku"
mengapa gerakan tubuhnya begitu cepat bagaikan sambaran
kilat?" Jangan dikata Chin Tin san sekalipun Pek sie Tok shu
maupun Hian Im Kok-su serta Tong hong Beng Coe sekalian
yang ada disisi kalanganpun tak berhasil melihat jelas gerakan
tubuh apakah itu. Pepatah kuno mengatakan: seorang ahli turun tangan,
segera akan diketahui berisi atau tidak.
sikakek seratus bangkai Kiarg Tiang Koei segera
merasakan, bukan saja gerakan tubuhnya amat cepat bahkan
seumur hidup belum pernah dilihat, jelas ilmu sakti itu adalah
serangkaian ilmu meringankan tubuh yang telah lama lenyap
dari peredaran Bu lim, kalau tidak dengan andalkan
pengalaman serta pengetahuannya berkelana selama puluhan
tahun dalam dunia persilatan tak mungkin tak bisa
dikenalinya. "Dia pasti bukan manusia sembarangan" segera pikirnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pelajar rudin ini dapat mewarisi ilmu meringankan tubuh
yang sudah lama lenyap dari peredaran dunia persilatan, ia
tentu memiliki pula kepandaian lain yang tak kalah lihaynya
bagaimanapun juga aku harus selidiki dulu asa l usulnya
sampai jelas." Tidak kecewa Pek sie Tek-shu diangkat sebagai pemimpin
empat marusia beracun, ia cukup waspada cerdik, Karena
berpikir demikian, badannya segera bergerak meloncat kesisi
tubuh Han Peng Tek-shu. Dalam pada itu Chin Tia san sedang bersiap sedia untuk
melancarkan serangan kedua yang lebih dahsyat.
"sam-te. tunggu sebentar " buru buru Pek sie Tok-su
menghardik, Mendengar toakonya mencegah, terpaksa Han Peng Tok-
shu tarik kembali serangannya dan menatap Pek sie Tok shu
dengan pandangan tercengang, ia tak mengerti apa sebabnya
sang lootoa menghalangi maksudnya untuk menubruk pihak


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

lawan. Dengan pandangan dingin Pek
sie Tok shu mengawasi Poei Hong beberapa saat, lalu
sambil tertawa dingin katanya:
"Sungguh tak disangka loohu bertiga sudah salah melihat,
kiranya anda adalah seorang tokoh silat yang sangat lihay,
memandang dari ilmu meringankan tubuh yang kau gunakan
barusan jelas merupakan serangkaian ilmu sakti yang sudah
banyak tahun lenyap dari Bu-lim, entah siapa gurumu itu?"
dapatkah kau beri penjelasan?"?".
Jahe memang semakin tua semakin pedas. Bukan saja Pek
sie Tok shu cukup waspada bahkan berakal licik, cerdik dan
teliti. Walaupun ia dapat menduga bahwa ilmu meringankan
tubuh yang digunakan Poei Hong adalah semacam ilmu maha
sakti, namun ia tak kenal ilmu apakah itu, ia sadar seandainya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ditanyakan secara terang terangan, pihak lawan tak akan suka
beri tahu. oleh karena itu, ia hanya mengatakan kalau ilmu
meringankan tubuh tersebut saja mirip dengan semacam ilmu
sakti yang sudah banyak tahun lenyap dari peredaran Bu lim,
ia bermaksud agar Poei Hong beritahu dengan sendirinya.
Tetapi Poei Hong pun bukan manusia bodoh, dia adalah
seorang nona yang sangat cerdik, tentu saja ia tak akan
tertipu begitu saja dan mengatakan apakah nama ilmu
meringankan tubuh itu serta berasal dari perguruan mana.
"Tidak salah" tampak Poei Hong mengangguk.
"Ilmu meringankan tubuh yang aku gunakan barusan
memang serangkaian ilmu sakti yang sudah banyak tahun
lenyap dari peredaran dunia persilatan"
"Aaaah" benar juga dugaanku-" pikir Pek sie Tok-shu
kegirangan. sementara ia masih kegirangan karena menganggap
perangkapnya bakal mengena, mendadak terdengar Poei
Hong tertawa lantang. "Haaaa" haaa" setan tua kalau kau sudah tahu bahwa
siauw ya memiliki ilmu meringankan tubuh yang sudah lama
lenyap dari peredaran Bu lim, tentu saja tahu bukan asal usul
dari siauw ya mu" Hmm kenapa kau masih cerewet terus
disini, cepat sipat kuping lipat ekor pulang ke wilayah Biauw
mu dan baik2 hidup jadi manusia disana, apakah kau ingin
menanti sampai s iauw-ya unjuk gigi memunahkan kepandaian
kalian...." Perkataan dari Poei Hong ini bukan saja amat tepat,
bahkan mengandung maksud menggertak ketiga manusia
beracun itu. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Heee " heee lu" kau kira aku siorang tua benar2 jeri
kepadamu?" jengek Pek sie Tok shu sambil tertawa dingin.
Poei Hong mendengus dingin.
"Kalau takut, buat apa banyak bicara dan pentang bacot
teruskan" Dengan nama besar Bu lim su T ok dalam dunia persilatan,
Walaupun tak bisa dikatakan tak ada orang yang berani
mengganggu mereka. namun jago2 Bu lim dewasa ini jarang
ada yang berani pandang remeh keempat manusia beracun
itu. sebagai contohnya saja Bong-san Yen shu yang ada disisi
kalangan, iapun termasuk salah seorang tokoh silat yang
sudah puluhan tahun lamanya berkelana dalam dunia
persilatan, Walaupun begitu terhadap empat manusia beracun
pun ia tak berani pandang terlalu enteng.
sebenarnya berasal dari manakah si sastrawan berbaju
putih ini?"?" berani benar sianak muda tersebut ini tidak
pandang sebelah matapun terhadap empat manusia beracun
yang ditakuti orang Bu lim"
Baru saja Poei Hong menyelesaikan kataknya, Pek sie Tok
shu sudah mendongak tertawa seram.
suaranya keras dan tinggi melengking bagaikan jeritan
setan ditengah malam buta. begitu menyeramkan suaranya
sehingga mendirikan bulu roma setiap orang.
Ditengah gelak tertawa seram itulah Pek sie Tok shu
mengumpulkan segenap tenaga Iweekang yang dimilikinya
siap melancarkan serangan mematikan,
"Pelajar rudin, kau coba terima dulu sebuah pukulan loohu
ini" teriaknya sambil menatap Poei Hong tajam2.
sepasang telapak dengan membawa segulung hawa
pukulan yang maha dahsyat segera menggulung kedepan
bagaikan hembusan angin puyuh ditengah desiran keras
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
secara lapat2 membawa bau busuk mayat yang amat
menusuk hidung. Itulah pukulan "Pek sie Tok ciang" atau ilmu pukulan
beracun seratus mayat yang ia paling andalkan.
Bong san Yen shu yang melihat kejadian itu jadi amat
terperanjat, karena takut Poei Hong tak tahu lihay sehingga
terluka karena terhantam pukulan beracun itu. buru2 ia
berteriak: "Poei siauw hiap hati2, itulah pukulan beracun seratus
mayat yang amat bahaya."
Merasakan dirinya diserang begitu hebat, sepasang alis
Poei Hong berkerut, dari sepasang matanya memancarkan
cahaya berkilat, namun dalam sekejap mata sudah lenyap tak
berbekas. "Setan tua, kau ingin cari mampus" hardiknya keras.
Di tengah bentakan keras, sepasang telapak mendadak
didorong kedepan, segulung hawa pukulan yang kuat tapi
lunak segera menyambut datangnya serangan telapak dari Pek
sie T ok shu tersebut. Menjumpai serangan Poei Hong begitu ringan biasa dan
tiada keistimewaan, dalam hati Pek-sie T ok shu tertawa dingin
pikirnya. "Hmm aku masih mengira sikeparat cilik ini memiliki ilmu
silat yang sangat lihay, tak tahunya cuma begini saja."
Baru saja ia habis berpikir, dua gulung angin pukulan yang
maha dahsyat telah saling berbentrok ditengah udara.
"Braaak" ditengah bentrokan keras terjadi suatu ledakan
yang menggetarkan seluruh jagad, pasir debu beterbangan
memenuhi angkasa, angin berpusing menggulung ranting dan
daun setinggi empat lima tombak dari permukaan bumi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dalam bentrokan itu tubuh Poei Hong hanya bergetar
sedikit saja kemudian berdiri tenang kembali seperti sedia
kala, air mukarya tidak berubah kecuali ujung baju yarg
berkibar keras ditinjau sepintas lalu seakan2 sianak muda itu
sama sekali tak pernah menggunakan Iweekangnya untuk
beradu tenaga dengan orang lain.
sebaliknya kemudian diri Pek sie Tok-shu jauh berbeda,
bukan saja pada saat itu juga badannya tergetar mundur tiga
tombak kebelakang, bahkan sepasang alisnya menjungkat, air
mukanya berubah hijau membesi, jelas ia sudah menderita
luka dalam yang parah. Ilmu telapak apakah yang telah digunakan " dipandang
sepintas lalu se olah2 biasa tiada keistimewaan, namun dalam
kenyataan mengandung tenaga lwekang yang demikian
dahsyat. Beruntung dalam serangan barusan Poei Hong hanya
menggunakan tenaga sebesar enam, tujuh bagian belaka,
seandainya ditambah satu bagian lagi saja niscaya Pek Sie Tek
shu kalau tidak binasa, paling sedikit akan terluka parah.
Walaupun akibat yang diterima Pek Sie Tok-shu saat tak
begitu parah, isi perutnya sudah terhantam goncang, hampir2
saja darah segar muncrat keluar dari mulutnya.
Sekarang, Pek Sie Tok-shu baru terperanjat, ia baru tahu
sastrawan lemah lembut yang berdiri dihadapannya saat ini,
bukan manusia sembarangan, dia adalah seorang jagoan yang
memiliki ilmu silat maha sakti.
Oleh karena itu sambil diam2 salurkan hawa murninya
menahan golakan darah panas dalam rongga dada, ia birpikir:
"Sebenarnya siapakah sastrawan lemah ini ?"" berasal dari
manakah dia ?"" dan siapakah guru nya ?"" ditinjau dari
usianya yang begitu muda tak nyana memiliki tenaga lwekang
sehebat itu ilmu silat apa yang telah ia gunakan ?"" dipandang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sepintas lalu pukulan itu lembut dan tak bertenaga, mengapa
akhirnya bisa menunjukkan kehebatan tiada taranya ?"?"
Dalam pada itu si Kakek bisa dingin Cia Ie Chong serta
seratus bangkai. "Toako, parahkah luka yang kau derita ?"?" tanya mereka
hampir berbareng dengan nada kuatir.
"Luka ringan tak mengapa" jawab sikakek seratus bangkai
Kiang T iang Koei seraya menggeleng.
Mendengar jawaban itu sikakek bisa dingin baru berlega
hati, ia segera berpaling dan menatap Poei Hong dengan
wajah tenang berdiri gagah kurang lebih enam depa
dihadapannya, ujung baju berkibar tertiup angin sementara
dari sepasang matanya memancarkan cabaya tajam,
senyuman hambar menghiasi bibirnya. senyuman itu
menunjukkan keangkuhan serta ketinggian hati.
Dalam deretan empat manusia beracun, sikakek bisa dingin
Cia le Chong terderet jago kedua pada sepuluh tahun
berselang tenaga lwekangnya memang sedikit di bawah Kiang
Tiang Koei, namun dalam sepuluh tahun ini berhubung
keadaan masing2 yang berbeda, tenaga Iweekang dari sikakek
bisa dingin ini jauh melampaui toako-nya.
Berhubung tenaga Iweekangnya amat sempurna inilah,
didalam tabiat ia mengalami banyak perubahan.
Walaupun tingkah lakunya masih kejam dan telengas,
watak jahatnya belum berubah, tetapi ia tidak seceroboh dan
seberangasan tempo dulu. setiap kali menemui persoalan selalu tenang tapi waspada,
membuat orang sulit untuk menebak gerak geriknya.
sikakek bisa dingin ini sadar, sikap Poei Hong bisa sombong
dan sama sekali tak pandang sebelah matapun terhadap
mereka bertiga hal ini dikarenakan sianak muda itu memiliki
kepandaian silat yang amat lihay.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tiba2 satu ingatan berkelebat dalam benak sikakek bisa
dingin, batinnya: "Mungkinkah tenaga Iweekang yang dimiliki keparat cilik ini
sudah berhasil mencapai puncak kesempurnaan sehingga
orang lain sama sekali tak dapat melihat apakah ia memiliki
tenaga Iweekang atau tidak ?"".."
sementara ia masih termenung, loo-sam sikakek Racun Es
sudah tak dapat menahan diri, terdengar ia membentak keras:
" Keparat cilik, kau berani melukai toakoku."
sambil berkata sepasang telapak berputar siap mengirim
sebuah pukulan dahsyat menghajar tubuh Poei Hong.
"sam-te, jangan kurang ajar " tiba2 Pek sie Tok-shu
membentak keras. Buru-buru sikakek Racun Es menarik kembali telapak
tangannya, dengan paksa ia sedot kembali hawa pukulan yang
sudah siap dilancarkan keluar itu.
Ternyata Pek sie T ok shu pun sedang berpikir, mungkinkah
tenaga Iwekang yang dimiliki s ianak muda itu sudah mencapai
puncak kesempurnaan sehingga ia dapat merahasiakan
kepandaiannya Karena punya pendapat demikian, ia lantas berpikir.
"Benarkah tenaga, Iwekang keparat ini sudah mencapai
puncaknya?" kalau benar... waaah, dengan andalkan kekuatan
kami bertiga pasti bukan tandingannya..."
oleh sebab itu melihat Loo sam akan turun tangan, buru2 ia
menghardik dan mencegah adik nya turun tangan secara
gegabah, karena ia tahu tenaga Iwekang yang dimiliki Han
Peng Tok-shu jauh lebih rendah daripada dirinya, seumpama
turun tangan ia bakal menderita kerugian.
Mendengar bentakan itu Han Peng Tok shu berhenti dan
mundur kembali kebelakang, sementara Pek si Tok shu maju
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
selangkah kedepan sambil menatap wajah Poei Hong tertawa
dingin tiada hentinya. "Keparat cilik meskipun kau rada2 memiliki perma inan ilmu
setan, namun loohu sekalian tak akan dibuat jeri. hanya saja--
-pada saat ini Loohu sekalian masih ada urusan penting yang
harus segera diselesaikan, tak ada banyak waktu buat ribut
serta cekcok dengan kalian lebih jauh. Kalau kau punya nyali,
sebutkan asal seperguruanmu, setelah loohu selesai
mengerjakan pekerjaanku, pasti akan kucari kalian untuk
diajak berduel" Walaupun beberapa patah kata yang diucapkan Pek sie T ok
shu barusan kedengaran begitu gagah dan bersemangat,
padahal dalam kenyataan cuma gertak sambal belaka.
Bong san Yenshu beberapa orang adalah manusia luar
biasa, yang punya banyak pengalaman dalam Bu-lim tentu
saja merekapun paham apa maksud dari ucapan Pek sie T ok-
shu barusan, hal ini terpaksa diutarakan karena ada
hubungannya dengan kecurigaan yang ia derita barusan.
Bukan saja ia sudah menderita rugi, bahkan terluka
didalam pula, ia sadar seumpama terjadi pertarungan maka
mereka bakal kewalahan dan akhirnya kalah.
Disamping itu si Kakek Huncwee dari gunung Bong-san pun
paham, apa yang dimaksudkan Pek sie Tok-shu sebagai
"Masih ada urusan penting yang harus diselesa ikan." Karena
itu, sehabis mendengar ucapan itu dalam hati diam2 merasa
geli. Tentu saja Poei Hong sigadis cantik yang cerdik dan pandai
inipun bisa menerka isi hati orang, tetapi ia berlaku sabar dan
tidak sampai bocorkan rahasia itu, ia tersenyum dan menyahut
dengan wajah adem. "siauw-ya mu bernama Poei Hong, tentang perguruan
Hmmm dengan andalkan kedudukan kalian Empat manusia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
beracun dari wilayah Biauw masih belum sederajat untuk
mengetahuinya ." Air mukanya tiba2 berubah kecut dengan mata melotot
wajah adem dan suara lantang lagi"
Dengan nama besar Empat manusia Beracun di-dalam
dunia persilatan, ternyata diusir, digertak dan dihina oleh
seorang pemuda sastrawan yang tidak dikenal asal usulnya,
kejadian ini benar2 merupakan suatu peristiwa yang sangat


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

memalukan. Kalau mengikuti watak serta tabiat Empat manusia Racun
pada hari2 biasa, belum sampai pemuda itu menyelesaikan
kata-katanya mereka pasti sudah mengumbar hawa
amarahnya. Tetapi keadaan ini hari jauh berbeda, mempertimbangkan
kekuatan lawan yang begitu banyak serta kuat, cukup si
pemuda sastrawan seorangpun sudah luar biasa apalagi masih
ada si kakek Huncwee dari gunung Bongsan beserta lima
orang gadis seorang pria, seumpama sampai terjadi
pertarungan mereka pasti akan menderita kalah.
Pepatah kuno mengatakan: Kalau urusan kecil tak bisa
ditahan maka masalah besar akan hancur berantakan.
Berada dalam keadaan serta situasi seperti ini, terpaksa
untuk sementara waktu mereka menahan sabar serta mulai
susun rencana pembalasan setelah persoalan digunung Im
wu-san selesai. Disebabkan beberapa macam faktor inilah begitu Poei Hong
menyelesaikan kata2nya, Pek sie Tok shu pun tidak banyak
bicara kecuali tertawa kering tiada hentinya.
"Ayoh kita berangkat" seru Tiang Koci kemudian kepada si
Loojie serta Loo-sam. Berbareng dengan seruan itu, badannya bergerak
meninggalkan tempat itu disusul s i manusia racun kedua serta
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
si manusia racun ketiga dari belakang, dalam sekejap mata
mereka sudah dibalik pepohonan.
Melihat ketiga manusia beracun itu sudah berlalu, Poei
Hong tertawa cekikikan dengan merdunya.
suara gelak tertawanya lantang membelah bumi bukan saja
merdu bagaikan genta dan nyaring bagaikan jeritan burung
hong, bahkan sangat menggetarkan hati setiap orang.
Jelas membuktikan betapa sempurna tenaga Iweekang
yang dimiliki gadis she Poei ini, seumpama tenaga
Iweekangnya disalurkan lebh dahsyat lagi kedalam gelak
tertawa itu, kemungkinan besar isi perut orang bisa tergetar
hancur berantakan. Bong san Yen shu yang mendengar gelak tertawa itu jadi
terperanjat, ia tahu lihay, buru2 kepada murid kesayangannya
Gong Yu serta Toan-hong Bang Coe sekalian lima orang gadis
hardiknya: " Cepat kerahkan tenaga sin-kang untuk lindungi jantung "
Tentu saja maksud Poei Hong gelak tertawa bukan ada
tujuan untuk mencelakai Bong-san Yen shu bertujuh, tetapi
yang benar karena ia gembira melihat empat orang manusia
beracun yang tersohor dalam dunia persilatan ternyata punya
nyali kecil seperti tikus, hanya saling beradu satu pukulan saja
sudah dibikin ketakutan sampai melarikan diri ter-birit2,
berhubung tak dapat menahan emosi dihati sengaja bergelak
tertawa tanpa disengaja hawa murninya ikut tersalur dalam
tertawa itu. Baru saja hawa murni disalurkan, tiba2 Poei Hong
menjumpai air muka Bong-san Yen shu sekalian yang ada
disisinya berubah hebat ia jadi kaget, hawa murni dibuyarkan,
gelak tertawapun berhenti.
Masih untung ia sadar dengan cepat, kalau tidak kendali
tenaga Iweekang dari Bong san Yen shu serta Tong-hong
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Beng Coe bertujuh lebih lihaypun niscaya akan terserang dan
menderita luka hebat. setelah gelak tertawa berhenti, Poei Hong berpaling kearah
Bong-san Yen shu sekalian, dengan senyuman penuh minta
maaf katanya: "Aaaai... maaf, maaf... karena gembira yang kelewat batas
hampir2 saja aku lukai kalian semua, harap saudara2 semua
suka memaafkan keteledoranku ini " Bong-san Yen shu
tertawa hambar. "Haaa- --haaa---haaa -nona Poei, janganlah kau berkecil
hati. Meskipun lolap percaya tenaga Iweekang ku masih belum
seberapa, tapi untuk berjaga diri rasa2nya masih lebih dari
cukupi" "Ehmm " Poei Hong tersenyum dan mengangguk "Yu thay
hiap adalah tokoh kenamaan dalam dunia persilatan dewasa
ini, tenaga Iweekang yang kau miliki amat sempurna, tentu
saja terhadap serangan hawa murniku yang tak seberapa
tidak bakal mempan, hanya saja..." Bicara sampai disitu ia
merandek, lalu berpaling menyapu sekejap wajah Tong-hong
Beng Coe beberapa orang, terusnya:
"Jikalau pandanganku tidak salahi bagi Tong Hong moay
moay kemungkinan besar masih bisa tahan, tetapi buat
beberapa orang lainnya... . aku takut mereka bakal konyol
ditengah jalan " Didalam hati Bong san Y en shu mengangguk berulang kali
dan membenarkan kata-2 silelaki "Gadungan" ini, pikirnya:
"Perempuan ini bukan saja cerdas dan pintar ketajaman
mata nyapun sangat mengagumkan, ia betul2 sekuntum
bunga aneh yang sukar ditemu kan dalam dunia persilatan."
Karena berpikir demikian, sambil tersenyun ia mengangguk
dan lantas berkata: Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pendapat nona Poei sedikitpun tidak salah muridku Gong
Yu beserta keempat dayang dari nona Tong hong memang
bakal konyol dan tidak tahan, apabila waktu berlangsung
sesaat lagi " sementata itu Tong-hong Beng cu menghampiri Poei Hong,
ia cekal tangan silelaki "Gadungan" itu, lalu dengan nada halus
dan manja tanyanya: "Enci Hong ilmu pukulan apa sih yang barusan kau gunakan
" kelihatannya se-akan2 ringan, lunak dan tak bertenaga
tetapi berkesudahan begitu hebat sampai2 sikakek seratus
bangkai yang sudah tersohor akan keganasannya pun
ketakutan dan melarikan diri ter-birit2 ?"
Mendapat pertanyaan itu, Poei Hong alihkan sinar matanya
keatas wajah Tong-hong Beng Coe yang dingin dan hambar
itu. lama sekali ia baru berkata:
"Adikku aku ingin bertanya, bukankah diatas wajahmu itu
kau kenakan sebuah topeng kulit manusia yang dibuat sangat
istimewa ?" Begitu ucapan ini diutarakan, Bong san Yen shu serta Gong
Yu sama2 dibuat melengak.
Tapi dengan cepat pula guru dan murid dua orang inipun
dibuat sadar dan mengerti, segera pikirnya:
"Pantas... tidak aneh kalau sejak bertemu, air mukanya
selalu kelihatan begitu dingin, ketus dan hambar sedikitpun
tidak perlihatkan perubahan apapun jua, ternyata ia
mengenakan semacam topeng kulit manusia yaag sengaja di
buat sangat istimewa."
sementara itu Tonghong Beng coepun dibuat tertegun oleh
pertanyaan tadi, setelah jejak nya konangan, tentu saja ia tak
bisa mungkir lebih jauh. "Enci sungguh tajam pandangan matamu, ternyata
rahasiaku yang selama ini kupegang rapat2 akhirnya berhasil
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kau bongkar juga" serunya sambil mengangguk. Poei Hong
tertawa. "Hal ini bukan disebabkan aku punya sepasang mata yang
tajam, tapi kesemuanya ini dikarenakan akupun memiliki
sehelai kulit topeng yang sama seperti milikmu itu" katanya.
seraya tersenyum ia lantas merogo ke dalam sakunya dan
ambil keluar sehelai kulit topeng yang dimaksudkan, kemudian
terusnya: "Coba kau lihat kulit topeng ini, bukankah kalau kau
padukan satu sama lainnya akan kelihatan sama dan tiada
berbeda sama sekali ?""
Tong hong Beng Coe diam, ia lantas menyambuti kulit
topeng tadi diikuti tangannya meraup keatas wajah sendiri
dan melepaskan kulit topeng yang ia kenakan selama ini.
Begitu kulit topeng terlepas, wajah yang semula dingin,
hambar dan tiada berperasaan itu sudah berubah jadi
selembar wajah yang halus, manis dan cantik sekali bagaikan
bidadari. "Aaaai --heran, heran --sungguh mirip sekali " serunya
keheranan setelah ia perpadukan kedua lembar kulit topeng
yang ada ditangannya itu.
"Ehmm kalau memang kedua lembar kulit topeng ini mirip
satu sama lain itulah sangat bagus sekali" kata Poei Hong.
Tong-hong Beng Coe semakin keheranan dibuatnya, timbul
kecurigaan dalam hati kecilnya.
"Enci Hong " sejera ia bertanya. "Apakah antara kedua
lembar kulit topeng ini ada sangkut paut satu dengan
lainnya?"?" Poei Hong mengangguk,
"Benar" jawabnya
"Memang antara kedua lembar topeng itu mempunyai
sangkut paut yang erat sekali "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Enci Htong lalu... apakah hubungan serta sangkut
pautnya." "Jangan tanya sekarang adikku, tunggulah sampai urusan
digunung In Boesan selesai, nanti aku akan beri keterangan
yang kau butuhkan, itu waktu akupun akan sekalian
membawa dirimu pergi menjumpai seseorang "
Tong hong Beng Coe tercengang dan keheranan setengah
mati, ingin sekali ia bertanya lebih jauhi akan tetapi
berhubung Poei Hong sudah berkata begitu, terpaksa ia
batalkan niatnya. Beberapa saat kemudian ia baru berkata:
"Enci Hong, kau belum- beritahu kepadaku ilmu pukulan
apakah yang telah kau gunakan untuk memukul mundur
sikakek seratus bangkai"
Poei Hong termenung beberapa saat lamanya, setelah itu ia
baru menjawab: "Sebenarnya aku tidak ingin beri keterangan kepada
siapapun juga, tetapi sekarang sete lah terbukti bahwa di
antara kita berdua mempunyai hubungan serta sangkut paut
yang erat sekali, keadaan jadi berubah, tentu saja boleh
beritaku kepadamu, cuma..."
Berbicara sampai disitu mendadak ia membungkam,
sementara sinar matanya melirik sekejap kearah Bong-san Yen
shu berdua. sikakek Huncwe dari gunung Bong san adalah seorang jago
kangouw yang sudah kawakan dan banyak pengalaman
menjumpai keadaan seperti itu ia lantas bisa membade
maksud hati Poei Hong yang sebetulnya, jelas gadis itu tidak
ingin orang luar ikut mendengar. Karena sudah tahu
maksudnya la lantas tersenyum dan berkata:
"Nona Poei, silahkan kalian membicarakan urusan pribadi
diantara kalian sendiri, aku beserta muridku akan berangkat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
selangkah duluan, kita berjumpa lagi nanti didepan sana."
seraya berkata ia tarik tangan Gong Yu dan berseru:
"Anak Yu, ayoh kita berangkat duluan."
"Yu Thay hiap" baru saja mereka berdua mau berangkat,
tiba2 Poei Hong berseru. Bong-san Yen sbu berhenti dan berpaling.
"Nona Poei, kau masih ada urusan apa lagi?" tanyanya.
Menatap wajahnya, Poei Hong tersenyum.
"Yu thay-hiap harap kau jangan menyalahartikan
maksudku." ia berseru.
"Bukan sengaja aku bertindak rahasia atau takut terjadinya
sesuatu yang tak diinginkan sete lah kau dapat tahu nama dari
ilmu pukulan tersebut, aku hanya berharap kepada kalian
setelah mengetahui nama dari ilmu pukulan yang aku gunakan
barusan untuk sementara waktu jangan bocorkan sampai
ditempat luaran, dari pada musuh besarku setelah tahu akan
kabar beritaku ini lantas menyembunyikan diri kedalam
gunung yang lebat dan menyusahkan diriku dalam percarian?"
Bong-san Yen shu mengangguk,
"Nona, kalau kau merasa loolap boleh dipercaya, harap kau
suka berlega hati " katanya.
Pada saat inilah Poei Hong baru berkata.
"ilmu pukulan yang barusan aku gunakan adalah ilmu sakti
"Koe Li s in kang", hanya sayang tenaga latihanku masih cetek
sehingga tak dapat perlihatkan sepersepuluh kehebatan
sebenarnya dari ilmu tersebut ".
Berhubung T ong hong Beng CU tak tahu akan asal usul dari
ilmu "Koe Li sin-kang" atau Ilmu sakti Kura-kura mereka ini,
maka sehabis mendengar nama itu air mukanya tidak
menunjukkan reaksi apapun.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lain halnya dengan Bong san Yen shu, seketika itu juga ia
terkesiap dan berdiri menjublak.
"Aaah " tak kuasa ia berseru kaget. sepasang mata
terbelalak lebar, air mukanya penuh dengan rasa kaget,
tercengang, ia menatap wajah Poei Hong tak berkedip. Lama
sekali ia baru bertanya. "Lalu apa hubungan nona dengan Kioe sian sin Po ?"-"
"Dia adalah guruku"
"Aaaaaa ..." sekali lagi Bong san Yenshu berseru kaget, ia lantas
bertanya lebih jauh. "Kalau begitu nona telah mendapatkan kitab warisan dari
dia orang tua?" sepasang alis Poei Hong langsung menjungkat, hawa gusar
kelihatan melintasi wajahnya, tetapi cuma sebentar, air
mukanya sudah pulih lagi seperti sedia kala, pikirnya.
"Aku tak bisa menyalahkan dirinya, dia mana tahu kalau In
su sudah berhasil me latih badannya jadi kuat, kokoh dan tak
bakal rusak sepanjang masa, lagi pula beliau sudah ada
ratusan tahun mengasingkan diri dipegunungan yang terpencil
sejak ratusan tahun berselang orang2 Bu lim sudah tak ada
yang bisa menjumpai dia, dia orang tua lagi, tentu saja orang2
menganggap beliau sudah lama wafat, siapa tahu kalau dia
orang tua sampai detik ini masih hidup di kolong langit dalam
keadaan sehat walafiat?" Karena berpikir demikian, ia lantas
menggeleng. "Tidak" sahutnya.
"Aku mendapat warisan serta didikan langsung dari dia
orang tua" sepasang mata Bong-san Yen shu terbelalak
semakin besar, ia semakin kaget dibuatnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Apa" jadi dia orang tua masih hidup dikolong langit dalam
keadaan sehat wal-afiat"
"Ehmm" sambil mengangguk Poei Heng mendehem, jelas ia
mengartikan kalau apa yang dikatakan merupakan kenyataan
dan tidak salah. Bong san Yen shu betul2 berdiri menjublaki mimpipun ia
tak menyangka Koe sian sin Po yang sudah menggetarkan
dunia persilatan sejak ratusan tahun berselang ternyata masih
hidup dikolong langit dalam keadaan sehat wal-afiat, bahkan
berhasil mendidik seorang murid yang masih begitu muda dan
cantik pula. seumpama ucapan ini tidak salah dan Koe sian Poo benar2
masih hidup dikolong langit, maka usianya kurang lebih sudah
mendekati dua ratus tahun--
Manusia bisa hidup hampir mendekati dua ratus tahun
siapa mati, tentu saja ilmu silat yang ia miliki telah mencapai
puncak kesempurnaan, tidak aneh kalau badannya bisa dilatih
jadi kokoh dan keras bagaikan baja.
cuaca gelap dan mendung, kabut tebal menutup seluruh
jagad seakan hendak ambruk menindih bumi.
Angin Barat daya bertiup kencang sangat menusuk tulang,
hembusan yang keras dan dahsyat membuat suasana
kelihatan begitu menyeramkan.
suasana seperti ini sudah terjadi dan berlangsung selama
beberapa hari ber turut2, kalau dilihat keadaannya bisakah
cuaca menjadi baik lewat tiga lima hari lagi, masih sukar
ditetapkan. salju turun dengan derasnya melapisi seluruh permukaan
dengan warna yang putih, permukaan salju makin lama kian
menebal membuat pemandangan jadi putih, sunyi dan indah
menawan Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ooooooooooo GUNUNG In-Boe-san terletak dipropinsi Koh-Tjhiu, letaknya
dua ribu seratus meter dari permukaan laut, puucak gunung
tinggi menjulang keangkasa dan ber-deret2 memanjang
keluar, pemandangan indah tapi cukup mengerikan bagi yang
melihat. Malam semakin kelam, kentongan pertama baru saja lewat,
salju telah berhenti berdiri hanya angin barat daya berhembus
makin lama makin kencang, hawa dingin mencekam seluruh
angkasa menusuk tulang dan meresap kesumsum.
Dalam keadaan cuaca seperti inilah, dari kaki gunung In
boe san mendadak muncul dua orang kakek tua yang
berambut dan berjenggot putih, yang satu berdandan
sastrawan dengan- menggembel sebilah pedang dipinggang,
sedang yang lain berdandan mirip nelayan dengan membawa
sebuah bambu pancingan yang panjangnya ada tujuh kaki
dengan warna merah ungu..
Apa maksud kedua orang kakek tua itu datang kemari "
mungkinkah mereka orang gila " masa ditengah malam buta
dimusim salju yang dingin,jauh2 mendatangi pegunungan In
bee-san yang terpencil dan jauh dari keramaian dunia ini "
atau... Meski kedua orang kakek tua itu sudah berusia lanjut,
rambut dan jenggotnya telah memutih, tetapi semangatnya
berkobar, terutama sekali sepasang matanya yang tajam
berkilat bagaikan sambaran kilat, jelas menunjukkan kalau
tenaga Iweekang mereka telah mencapai puncak kesempurnaan. Kiranya kedua orang kakek tua ini adalah tokoh2 silat
dewasa ini," si sastrawan adalah sian hee-In Kiam" atau si
Pedang Tunggal dari sian Hee san Yauw Kie, sedang sang
nelayan bukan lain adalah "Goan Kang Gie Hu" atau si Nelayan
dari sungai Goan Kang, Tong soe Kiat adanya...
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Baru saja si gedang tunggal dari gunung Sian Hee-san
serta sinelayan dari sungai Goan Kiang munculkan diri,
mendadak dari suatu tempat dua tiga puluh tombak diluar
mereka muncul kembali tiga sosok bayangan hitam, gerakan
tubuh mereka amat cepat bagaikan sambaran kilat dan
langsung menuju kearah-Pek-Yan Gay.
"susul " seru Yauw Kie sipedang tunggal dari sian-Hee san
cepat begitu melihat bayangan tadi.
seraya berseru, sang badan dengan cepat mencelat
kemuka, laksana anak panah terlepas dari busurnya segera
mengejar kemuka. si Nelayan dari sungai Goan-Kiang tak berani berayal, iapun
buru2 enjotkan tubuh menyusul dari belakang.
Berlatih giat selama puluhan tahun, tenaga Iwekang yang
dimiliki kedua orang ini sudah mencapai puncak kesempurnaan, kecepatan gerak badannya melebihi hembusan angin, gesit, sebat ringan dan cepat.
Gerakan tubuh mereka berdua memang cepat sampai2
susah dilukiskan dengan kata2, tapi tiga sosok bayangan
hitam yang berada didepan mereka pun bukan manusia
sembarangan, kecepatan lari mereka tak ada dibawah mereka
berdua. Terlihatlah ketiga sosok bayangan hitam itu bagaikan tiga
gulung asap ringan saja, dalam sekejap mata telah tiba diatas
puncak Pek Yan-Gay. Pek Yan Gay. Puncak tebing yang sepanjang tahun tertutup
oleh lapisan kabut putih tebal, pada saat ini kelihatan kosong
melompong dan sunyi senyap tak kelihatan sedikit benda
mencurigakanpun. Padahal, dalam kenyataan dibalik ketenangan, kesunyian
yang mencekam tersembunyilah suatu badai amis darah,
ditempat inilah tidak lama kemudian akan berlangsung suatu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pertarungan seru antara sesama umat Bu lim untuk
memperebutkan kitab pusaka "Yoe Leng Pit Kip".
Ketika ketiga sosok bayangan hitam itu me layang sampai
dipuncak Pek-Yan-Gay, enam rentetan cahaya mata yang
tajam bersama2 menyapu sekejap kesekeliling kalangan,
diikuti salah satu diantara mereka memperdengarkan seruan
tertahan. "Eeee... toako, kenapa tak kelihatan sesosok bayangan
manusiapun ?"" apakah kabar berita itu cuma isapan jempol
belaka ?"?" Kiranya ketiga sosok bayangan manusia ini adalah Liauw
Tong sam-koay yang pernah kita bicarakan tempo dulu, Toan
Liong, Toan Hauw serta T oan Pa tiga bersaudara, sedangkan
yang barusan bicara bukan lain adalah siluman kedua Toan
Hauw. "Aku kira tak mungkin" sahut siluman pertama T oan Liong
setelah termenung beberapa saat.
"sekarang waktu masih terlalu pagi lebih baik kita mencari
suatu tempat yang setrategis untuk menyembunyikan diri,
nanti kita bicarakan lagi."
"Ucapan toako tidak salah," siluman ketiga Toan Pa
menanggapi dan menyatakan setuju.
Bicara sampai disitu ia lantas menuding ke arah sebelah
kiri. di mana belasan tombak kemudian terdapat sebuah batu
cadas sebesar beberapa tombaki katanya.
"Mari kita bersembunyi saja dibelakang tebing batu besar
itu guna menantikan perubahan situasi selanjutnya".
Yauw Kie sipedang tunggal dari sian-Hee san serta Tong
soe Kiat sinelayan dari sungai Goan-Koan jadi terperanjat
setelah mendengar ucapan itu,
"Aduuuuh . . . celaka "serunya tertahan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ternyata pada saat ini, kedua tokoh Bu-lim itupun sedang
bersembunyi dibelakang batu tebing yang dimaksudkan.
Tentu saja, dengan andalkan kepandaian silat yang dimiliki
kedua orang ini, mereka tak akan takut terhadap Liauw tong
sam Koay, namun justru persoalan terletak karena kedua
orang ini tidak ingin munculkan diri secara resmi dalam situasi
dan saat seperti ini. Dalam pada itu siluman pertama Toan Liong telah berpaling
ke arah batu cadas yang dimaksudkan kemudian menganggut.
"Bagus sekali " serunya.
Disaat siluman pertama menanggapi dan ketiga sosok
bayangan manusia itu siap me loncat ke depan, tiba2 dari
belakang sebuah batu besar di belakang mereka berkumandang datang gelak tertawa yang amat menyeramkan
disusul teguran seseorang.
"Heee heee-- hee -sungguh cepat kabar berita ini tersiar
dalam dunia persilatan, tak disangka kalian tiga bersaudara
yang jauh berdiam di wilayah Liauw Tong pun sudah
mendapat kabar ini dan buru2 berangkat kemari untuk ikut
melihat keramaian". Bersama dengan suara itu, muncul
sesosok bayangan manusia.
Liauw Tong sam Koay sama2 terperanjat, dengan cepat
mereka berpaling dan segera kenali orang yang barusan
munculkan diri ini bukan lain adalah Toonu dari pulau Thian
Bun To, si jagoan sakti yang dikabarkan telah peroleh peta
petunjuk tempat tersimpannya kitab pusaka" Y u Leng Pit K ip".
Peng Pok sin-mo adanya. "Aku sangka siapa yang telah datang " Hee... hee...hee -
tak tahunya adalah Toocu " Toan Liong sebera berseru sambil
tertawa seram. Ia merandek sejenak kemudian sengaja tertawa ketus dan
menyindir kembali: Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kami dengar Toocu telah berhasil mendapatkan peta
mustika petunjuk dari kitab pusaka Yoe Leng pit Kip. karena
itu kami tiga bersaudara sengaja datang kemari untuk
mengucapkan selamat buat Toocu, sekalian untuk memberi
bantuan kepada Toocu bilamana perlu" Nama besar Peng Pok
sin-mo si T^ocu dari pulau ThianBun To bukan saja tertera
sebagai pemimpin Bu lim capshia sepuluh manusia sesat dari
dunia persilatan, iapun merupakan seekor rase tua yang licik
cerdik dan banyak akal tentu saja ia dapat menangkap
sindiran diantara ucapan siluman pertama Toan Liong
barusan. Kalau berada di-hari2 biasa, gembong iblis tua ini pasti tak
akan tahan atas sindiran pedas tersebut, tidak mengherankan
seumpama ketiga siluman itu sejak tadi sudah ia sikat habis.
Tapi, keadan malam ini jauh berbeda, saat ini ia sedang
membutuhkan bantuan orang lain,
Meskipun sigembong iblis tua ini sudah periksa peta
petunjuk kitab pusaka "Yoe Ling Pit Kip", bahkan
menghapalkan dan mengingat baik-baik letak tempat itu, tapi
ia sadar, gadis muda yang berhasil merampas peta petunjuk
itupun dengan mudah akan menemukan letak tempat tadi,
kemudian mengikuti peta tersebut mencari tempat kitab
pusaka itu. Sebenarnya gembong iblis ini ada maksud mengejar sendiri
untuk kemudian cari kesempatan merampas kitab pusaka itu,
tapi ia takut berbuat demikian, karena ia sudah merasakan
kerugian besar ditangan gadis tadi.
Gadis tersebut bukan saja licin, cerdik dan lihay bahkan
ilmu silatnya sangat luar biasa, tenaga Iweekangnya telah
berhasil mencapai puncak kesempurnaan, ia tak paham secara
bagaimana seorang gadis yang masih begitu muda ternyata
memiliki tenaga Iweekang yang begitu sempurna dan begitu
dahsyat?"" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kitab pusaka "YOE LING PITKIP" merupakan sebuah kitab
ilmu silat yang luar biasa, jurus silat serta ilmu kepandaian
yang termuat dalam kitab tadi sangat dahsyatnya, asalkan
bisa melatih satu macam saja diantaranya sudah cukup untuk
menjagoi seluruh dunia persilatan.
Mungkinkah ia rela membiarkan kitab pusaka semacam ini
dirampas orang ?"" ia berpeluk tangan belaka ?"?"" Tentu
saja tidak Tidak, lalu apa yang ia harus lakukan ?""
seandainya mengandalkan nama besar serta kedudukannya
sebagai pemimpin sepuluh manusia sesat dari dunia persilatan
ia mengundang bantuan orang lain untuk ber-sama2
menghadapi seorang budak ingusan yang tak dikenal dan tak
tahu asal usul kemudian merampas kembali kitab pusaka
tersebut, ia takut ditertawakan orang lain, mungkinkah ia bisa
tancapkan kaki kembali dalam dunia kangouw ?""
Lagi pula seandainya ia benar2 minta bantuan orang lain,
setelah berhasil merampas kembali kitab pusaka itu, maka
mereka harus mempelajari kitab tersebut secara bersama
sama. Dengan kejadian ini, meski akhirnya ilmu sakti yang
teramat dalam kitab itu berhasil dikuasai, namun berhubung
ada dua orang, tidaklah mungkin ia menjagoi seluruh kolong
langit dan disebut jago nomor satu dari jagad.
setelah putar otak pulang pergi, akhirnya si gembong iblis
tua ini berhasil menemukan sebuah rencana keji yang bagus
dan sempurna. Langkah pertama dari rencana kejinya ini adalah
memerintahkan muridnya sang duta Bayangan Eng Hek T hian
Tiauw sengaja menyiarkan kabar berita yang menyangkut


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kitab pusaka "Yoe Ling pit Kip" ini kedalam dunia persilatan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Maksudnya berbuat demikian jelas sekali, ia memang ada
maksud memancing para jago lihay para tokoh silat baik dari
golongan Hek-to maupun golongan pek-to sama2 mendatangi
tebing Pek Yan Gay, kemudian biarkan para tokoh silat ini
turun tangan berbareng menghadapi gadis itu dan merampas
balik peta petunjuk mustika itu. Rencana keji dari si iblis tua
itu bukan saja kejam bahkan sadis, dan telengas.
Coba bayangkan saja kitab pusaka "YOE LING PITKIP"
adalah kitab mustika yang diincar dan diinginkan oleh setiap
orang Bu-lim, perduli dari perguruan serta partai manapun
mereka sama2 ingon mendapatkan benda tadi, suatu
pertikaian berdarah tak bisa terhindar lagi.
Atau... kecuali siapapun tidak inginkan benda itu, dan
mustika tadi dimusnahkan dihadapan umum.
Tapi siapa yang berhasil mendapatkan tak sudi, orang lain
yang ikut memperebutkan pun tak akan mau.
sebab, asalkan peta petunjuk itu masih tetap ada berarti
harapan untuk menemukan kitab pusaka masih ada, atau
dengan perkataan lain orang lainpun masih punya harapan
untuk memperebutkan kitab pusaka itu.
seandainya ada orang yang mengusulkan pendapat ini,
Peng Pok sin-mo si iblis tua inilah per tama2 yang akan setuju.
Bukan saja setuju, bahkan iapun akan mengutarakan
alasan2 yang kuat agar para jago melepaskan pertikaian
antara sesama dan menyetujui usulnya untuk memusnahkan
peta petunjuk tersebut. sebab dengan musnahnya peta mustika tadi, berarti para
jago kehilangan mata tujuan dalam perebutkan itu, dan
dengan hati berat mereka harus membuyarkan diri
Untung letak penyimpanan kitab pusaka itu sudah ia
hapalkan diluar kepala, asalkan tiga empat bulan sudah
berlalu, secara diam2 la akan mendatangi tebing Pek Y an Gay
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seorang diri lalu mengikuti letak yang telah ia hapalkan
menggali kitab tersebut, kemudian mencari sebuah tempat
terpencil, berlatih giat dan tiga lima tahun kemudian, setelah
ilmu saktinya berhasil dikuasa i ia munculkan diri kembali
dalam dunia persilatan, menjaring seluruh jago Bu-lim dan
mendirikan sebuah perguruan atau partai yang punya
pengaruh luas serta menguasahi seluruh dunia persilatan.
Dalam keadaan seperti ini, kekuatannya akan berlipat
ganda, partai serta perguruan2 yang ada akan diundang, bagi
mereka yang menurut dipaksa masuk anggota, bagi mereka
yang membangkang dihancur ratakan dengan tanah.
saat itulah seluruh jagad akan menjadi miliknya tunggal.
Rencana keji gembong iblis tua ini memang dahsyat, tapi
bisakah berjalan menurut yang dia inginkan " Manusia
berusaha Tuhanlah yang berkuasa...
Dalam pada itu, Peng Pok sin-mo tetap berlaku tenang dan
sama sekali tidak ada perubahan diatas wajahnya sehabis
mendengar sindiran itu, ia tertawa seram, katanya:
"Maksud baik yang saudara2 sampaikan kepadaku,
membuat In heng merasa sangat berterima kasih hanya
sayang..." sengaja ia merandek sejenak untuk kemudian terusnya:
"Walaupun peta mustika itu benar sudah In heng dapatkan,
tapi saat ini sudah kena dirampas kembali oleh orang lain "
"oooouw -" sengaja Toan Liong siluman pertama
menunjukkan sikap kaget dan keheranan.
"siapakah orang orang itu ?"" berani benar ia main rampas
benda yang sudah menjadi milik Toocu "
"Aa a a i-- kalau dibicarakan sungguh memalukan sekali "
seru Peng Pok sin-mo sambil tertawa getir.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"orang yang berhasil merampas peta mustika itu dari
tanganku tidak bukan cuma seorang budak ingusan yang tak
kukenal nama maupun asal usulnya semua ini harus
disalahkan Ih-heng terlalu ceroboh, gegabah dan tak pandang
mata kepada orang lain sehingga akhirnya harus menerima
akhir begini" "Benarkah sudah terjadi peristiwa seperti ini" ..." Toan Pa
siluman ketiga agak kurang percaya.
"Toan sau te, kau anggap perkataan dari aku Loe Thian
ciang tak bisa dipercaya?" Peng Pok sin mo menegaskan
dengan wajah serius. Toan pa tertawa menyeringai.
"Meskipun aku Toan toa sama tak berani punya pikiran
demikian dihadapan Toocu, tapi persoalan ini memang agak
luar biasa sehingga membuat orang tak berani percaya..." Ia
merandeki setelah mendehem dingin terusnya.
"Tapi yaaah, anggap saja semua yang dikatakan tadi
omong kosong belaka, kami tiga bersaudara jauh2 dari ribuan
li datang kemari tentu saja bukan cuma iseng belaka. apa
maksud kedatangan kami" Toocu sebagai seorang manusia
cerdas tentu bisa membade isi hati kami bukan"
"Tentu saja tentu saja" Peng Pok sinmo tertawa
menyeringai sambil mengangguk.
"Kitab pusaka itu merupakan benda tanpa majikan, siapa
yang melihat ikut punya bagian, hanya saja..."
Ia merandeki sepasang matanya laksana kilat menyapu
sekejap empat penjuru lalu bergantian mengawasi ketiga
siluman itu satu persatu, setelah itu ia baru tertawa kering dan
menambahkan. "Persoalan yang terjadi malam ini sudah tersebar luas
diseluruh dunia persilatan, kalau dugaan Ih heng tidak salahi
disekeliling Pek Yan Gay saat ini sudah penuh berkumpul
tokoh2 silat kenamaan dari pelbagai lapisan. T erus terang saja
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
lo heng katakan, bukannya aku terlalu pandang enteng kalian,
kalau mau andalkan kekuatan kalian bertiga saja untuk
merebut posisi teratas dalam perebutan malam ini, aku takut-
hemm -heemm--." Takut apa meski Peng Pok sin mo atau Loe Thian ciang
tidak teruskan dengan kedudukan Liauw Tong sam Koay
diantara deretan sepuluh manusia sesat dunia persilatan,
tentu saja dapat mengartikan apakah ucapan selanjutnya dari
Peng Pok sin mo ini. Baru saja Peng Pok sin mo menyelesaikan kata2nya,
siluman pertama Toan Liong dengan nada tidak puas telah
tertawa seram, katanya. "Toocu jujur dari suka berterus terang, pantaslah toocu
diangkat sebagai pemimpin Bu lim sip Hiong oleh kalangan
jago2 dunia persilatan, kegagahan serta kehebatan Toocu
memang jauh berbeda dengan kebanyakan orang "
oleh khalayak umum lt Mo atau Iblis tunggal s iang sat, atau
sepasang Malaikat, sam Kong atau Tiga manusia aneh serta su
Tok atau empat manusia beracun disebut sebagai Bu- lim sip
shia sepuluh manusia sesat dari dunia persilatan tetapi bagi
mereka sendiri menyebut diri sebagai Bu-lim sip Hong sepuluh
jagoan gagah dari dunia persilatan. Bicara sampai disitu,
dengan air muka ssrius Toan Liong menambahkan lebih jauh.
"Dugaan Toocu tidak me leset, bukan saja persoalan ini
sudah menggetarkan dunia persilatan, bahkan menurut
siauwte ketahui kecuali para tokoh persilatan dari kalangan
Hek to serta kalangan Pek-to yang berdatangan ketebing Pek
Yan Gay ini, bahkan Ciangbunjien dari partai Kiong-Lay Pay
beserta Kauw cu dan Huk-Kauw cu perkumpulan lm Yang
Kauwpun dengan membawa jago2 lihay sudah berdatangan
semua kemari. Buat kami sendiri, meski sudah menempuh
ribuan liejauh jauh datang kemari, perduli apa yang terjadi,
bisa mendapatkan kitab pusaka itu atau tidaki pokoknya paling
sedikit kami bisa melihat sekejap saja bagaimanakah bentuk
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kitab mustika yang sudah tersohor sajak ratusan tahun
berselang, dengan demikian perjalanan kamipun tidak sia2
belaka, menurut pendapat Toocu, benarkah ucapan dari aku
Toan Loo-toa ?" "Ehmm . . . perkataan dari Toan Loo-toa memang cengli
sekali" Peng Pok sin mo mengangguk berulang kali.
"sekarang sudah terbukti kalau ciangbunjien partai Kiong
Pay bersama2 Kauacu dari Im Yang Kauw dengan membawa
jago2 lihaynya berdatangan semua kemari, sudah jelaslah
kalau mereka begitu bernapsu mendapatkan kitab pusaka
itu..." Bicara sampai disitu ia merandeki kemudian termenung
beberapa saat, setelah itu barulah ia menambahkan:
"Ditinjau dari keadaan yang terbentang saat ini, kita tak
boleh terlalu pandang enteng pertarungan dalam memperebutkan kitab pusaka yang bakal terjadi malam ini -
Aku pikir lebib baik kita... "
"Lebih baik bagaimana ?" tukas siluman pertama Toan
Liong dengan cepat, "silahkan toocu bicara langsung dan blak2an, dengan
demikian kita bisa berunding dan berdamai"
"Kalian tiga bersaudara adalah manusia2 cerdas, tentu
kalian tahu bukan pepatah kuno yang mengatakan: "Bersatu
kita Teguhi Bercerai kita Runtuh..."
"Heeeee..hecee....heeee....asalkan Toocu bersungguh hati.
tentu saja kami bersaudara akan turut perintahmu" Timbrung
siluman ketiga Toan pa sambil tertawa seram.
"Apakah Toan samte masih belum bisa mempercayai diri
In- heng?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Belum sempat Toan Pa memberikan jawabannya,
mendadak dari lima tombak dari kalangan berkumandang
datang suara gelak tertawa seram seseorang.
"Kalau kami bersaudara sih merasa amat yakin jika Toocu
memang bersungguh hati untuk mengajak kami bekerja
sama." Bersamaan dengan ucapan itu, desiran angin tajam
berhembus lewat disusul munculnya bayangan manusia.
Beberapa tombak dari sisi kalangan, tahu2 sudah berdiri
tiga orang kakek tua yang telah berusia antara lima, enam
puluh tahunan. Menjumpai ketiga orang itu, Peng Pok s in- mo
segera tertawa seram. "Heeeee--- heeee--- heeee--- sungguh tak kusangka
kalianpun sudah mendengar kabar ini dan berangkat datang
kemari, sungguh menggembirakan, sungguh menggembirakan, ku-sambut keinginan kalian dengan senang
hati". Bicara sampai disttu, sinar matanya lantas beralih keatas
wajah Liauw-Tong sam Koay dan menyapu sekejap.
sambungnya. "Asalkan kalian bisa mempercayai aku Loe-Thian ciang,
dengan senang hati kuterima keinginan kalian untuk bekerja
sama dengan diriku, setelah kita berhasil mendapatkan kitab
pusaka itu pasti akan kubentangkan dan kita latih bersama2
kalau tidak . . . yaaaahi terserah pada pendapat kalian sendiri
...". Kiranya ketiga orang kakek tua yang barusan munculkan
diri bukanlain adalah tiga manusia beracun dari antara Biauw-
Kiang su-Tok, simanusia beracun pertama, Kakek seratus
Bangkai Kiang-Tiang Koei, manusia beracun kedua sikakek
Bisa Dingin cia Ie chong, serta manusia beracun ketiga sikakek
Racun Es Chin Tin sau. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dalam pada Itu sikakek seratus Bangkai telah mengangguk
sehabis mendengar tawaran itu.
"Baiklah kira tetapkan dengan sepatah kata ini"
Bicara sampai disitu, ia lantas berpaling kearah Liauw Tong
sam Koay dan bertanya. "Bagaimana pendapat Toan heng?" silahkan kalian ambil
keputusan dengan cepat?"
Pada dasarnya Liauw T ong sam Koay memang ada maksud
untuk ajak Peng Pok sin mo bekerja sama dan sama2
menghadapi kekuatan tokoh silat pelbagai perguruan dan
berbareng merampas kitab pusaka. Namun berhubung iblis
tua itu sudah terkenal akan kelicikan serta kekejiannya,
mereka takut tertipu dan ragu2 untuk menjatuhkan
keputusannya. sekarang, mereka lihat Biauw Kiang soe Tok sudah
menyanggupi untuk bekerja sama dengan Peng Pok sin mo,
dengan demikian ke-ragu2an dalam hati merekapun segera
punah. Karenanya begitu sikakek seratus bangkai menyelesaikan
kata2nya, siluman pertama Toan Liong sudah menggangguk,
"Toocu adalah pemimpin dan Bu lim sip Hiong, Jikalau
memang terbukti Toocu bersungguh hati perkataan apa lagi
yang hendak kami bersaudara utarakan" tentu saja kami
mengekor dan mendengarkan keputusan anda" Peng Pok sin-
mo tertawa seram. "Toan Loo-toa, hebat benar ucapanmu barusan, aku orang
she Loejadi tak berani untuk menerimanya "
Ia merandek sejenaki lalu tambahnya.
"Untung sekali sejak detik ini kita adalah orang sendiri, In
heng pun tak usah terlalu banyak memakai adat kesopanan,
asalkan cuwi sekalian benar2 bersungguh hati untuk bekerja
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sama, tak usah dimurungkan lagi kitab pusaka "YOE-LENG PIT
KIP" sudah menjadi barang saku kita semua..."
selesai bicara ia mendongak dan tertawa ter-bahak2
dengan seramnya. Tiba2 ia teringat akan sesuatu, gelak tertawa nya sirap,
sambil menatap wajah sikakek seratus bangkai Kiang Tiang
Koei tanyanya: "Eeeei...dimanakah Ngo Loo-te" kenapa tidak kelihatan ia
jalan ber sama2 kalian?"
"Kami sendiripun sedang mencari dirinya," sahut Kiang
Tiang Koei seraya menggeleng. Tiba2....
"Hmmm " dengusan dingin yang perlahan namun tajam
secara mendadak berkumandang datang dari balik sebuah


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pohon siong tua yang rimbun dan banyak dedaunnya kurang
lebih dua tombak dari sisi kalangan.
Mendengar dengusan ini. Peng Pok sin- mo bertujuh sama2
terkesiap. dengan cepat mereka berpaling dan mengawasi
pohon siong tua itu tajam-tajam.
Tampak puncak pohon siong terasa bergoyang daun
berkibar disusul me layang turunnya sesosok bayangan
manusia dengan ringannya bagaikan asap. mula2 turun orang
itu me layang empat lima tombak keangkasa setelah itu
barulah melayani turun seperti kapas.
Menjumpai ilmu meringankan tubuh yang begini hebat,
untuk kesekian kalinya Peng Pok sin mo sekalian terperanjat,
tak kuasa mereka berpikir:
"siapakah orang ini ?"" ilmu meringankan tubuhnya
sungguh hebat dan luar biasa, jelas kepandaian tersebut telah
dilatih hingga mencapai puncak kesempurnaan "
(OodwoO) Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jilid 5 KETIKA tubuh orang itu melayang turun ke atas
permukaan, gerakannya halus, lambat dan manis, sedikitpun
tidak menimbulkan suara maupun debu, saking ringannya
tubuh orang itu se-akan2 terdiri dari kapas yang ringan-
Menanti orang itu sudah berdiri diatas ranah, Peng Pok Sin-
mo sekalian baru bisa melihat jelas wajah orang itu.
Ternyata orang itu adalah seorang pemuda berusia dua
puluh tahunan dengan dandanan seorang sastrawan, pada
pinggangnya terselip sebuah seruling terbuat dari pualam
sementara tangannya menggoyangkan sebuah kipas sikap
maupun lagaknya betul2 mempersonakan dan tak malu
disebut seorang pemuda sastrawan yang ganteng dan
menawan hati. Siapakah pemuda sastrawan ini tak usah di sebut dialah
Hoo Thian Heng jago muda kita.
Walaupun Peng Pok Sin Mo bertujuh tak ada yang kenali
Hoo Thian Heng, dan tak tahu pula sampai taraf manakah
ilmu s ilat yang ia miliki ?" tapi meninjau dari ilmu meringankan
tubuh yang diperlihatkan sewaktu melayang turun dari puncak
pohon siong, mereka dapat menduga sedikit banyak dalam hal
ilmu silat pemuda ini mempunyai simpanan yang tak boleh
dianggap enteng oleh karena itu Peng Pok Sin-mo sekalian bertujuh tak
berani beriaku gegabah, terutama sekali setelah mereka dapat
lihat Hoo Thian Heng cuma seorang pemuda berusia dua
puluh tahunan, badannya lembut, halus dan semampai,
keruan kaget nerekapun heran, tercengang dan sangsi.
sebab, menurut dugaan mereka semula, seseorang bisa
memiliki ilmu meringankan tubuh begitu dahsyat, paling
sedikit usianya tentu sudah lima puluh tahun keatas, dan
sudah lama tersohor dalam dunia persilatan-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
siapa sangka dugaan mereka sama sekali tidak benar dan
diluar dugaan, bukan saja pihak lawan suma seorang pemuda
sastrawan ingusan bahkan potongan badannya halus- dan
lemah, hal ini tentu saja membuat mereka tercengang, heran
dan sangsi. sambil menggoyangkan kipasnya, selangkah demi selangkah Hoo Thian Heng maju kedepan dan berhenti
beberapa tombak di hadapan ketujuh orang itu, sepasang
matanya yang bening bagaikan bintang kejora dengan angkuh
menyapu sekejap wajah orang2 itu, kemudian ia mendengus
kembali. "Heee... heeee... Tak kusangka Peng Pok sin mo yang
disebut pemimpin sepuluh manusia sesat rimba persilatan,
tidak lebih hanya seekor kurcaci yang berhati licik, keji dan
telengas, pandai menggunakan akal untuk menipu orang lain."
jengeknya dingin seraya menatap iblis sakti bayangan es ini
tajam2. Air muka Peng Pok sin mo kontan berubah hebat setelah
mendengar ejekan ini, sepasang matanya melotot buas,
serentetan cahaya tajam bagaikan sambaran kilat berkelebat
diatas wajah pemuda itu, hardiknya penuh kegusaran.
"setan cilik", kau sudah bosan hidup lebih lama dalam
dunia, berani amat kau mencerca orang seenaknya?"
"Cis" Hoo Thian Beng tertawa dingin dan memandang
gembong iblis itu dengan wajah sinis." T erhadap kau manusia
kurcaci yang tidak berharga dan pandainya main licik, main
tipu, masih belum berharga bagi siauw-ya untuk memaki. Kau
tak usah tebal muka tak tahu malu"
Betapa murkanya Peng Pok sin mo disindir begini pedas,
selama puluhan tahun berkelana dalam dunia persilatan,
dengan andalkan Peng Pok Mo kang serta serangkaian ilmu
sakti anehnya iblis tua ini sudah ma lang melintang dalam Bu
lim tanpa tandingan, bukan saja ia sudah terbiasa berlagak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sok dan angkuh, tidak pandang sebelah matapun terhadap
orang lain, bahkan iapun telengas kejam, keji dan sadis,
perduli siapapun yang berani menyakiti hatinya pasti akan
dibunuh mati. oleh karena itu seluruh umat Bu- lim pada menaruh tiga
bagian rasa jeri kepadanya, mereka tak ingin mengikat
permusuhan dengan dirinya sehingga mendatangkan banyak
kerepotan buat diri sendiri
Masih untung, meski tingkah laku gembong iblis tua ini
kejam dan telengas namun selama hidupnya ada dua
peraturan yang tak terhitung begitu jahat.
Pertama, siapa tidak mengganggu dirinya, iapun tak akan
mengganggu orang, bagi yang berani mengganggu tentu akan
dibunuh sampai mati. Kedua, ia tidak mau melakukan perbuatan atau mencelakai
orang tanpa mendatangkan faedah bagi dirinya.
seumpama mengikuti kebiasaan yang dianut iblis tua ini,
perbuatan Hoo Thian Hong pasti akan ditimpali dengan suatu
akibat yang fatal, dalam keadaan gusar mungkin ia akan
menyerang pemuda itu habis2an.
Tetapi keadaan pada hari ini jauh berbeda, sebelum ia
berhasil mencari tahu asal usul serta nama pemuda sastrawan
ini, ia tidak ingin turun tangan secara gegabah sehingga
menanamkan bibit permusuhan bagi dirinya dikemudian hari.
Meski ia belum tahu sampai di manakah taraf kepandaian
yang dimiliki Ho Thian Hong, tapi pepatah kuno mengatakan
satu kali terpagut ular, selama hidup takut dengan tali
tambang. Berhubung iblis tua ini sudah peroleh satu kali peringatan
pedas, ia makin waspada dan tak berani terlalu gegabah
memandang enteng seorang pemuda yang masih muda belia.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lagipula dari ilmu meringankan tubuh tingkat atas yang
diperlihatkan Hoo Thian Hong sewaktu melayang turun dari
puncak pohon tadi, ia dapat melihat meski usia pemuda ini
masih muda sekali, namun tenaga lweekangnya telah
mencapai puncak kesempurnaan, ilmu silatnya tentu bukan
sembarangan dan ia sadar pemuda dihadapannya adalah
seorang musuh tangguh yang susah dilayani.
Karena itu, walaupun gembong iblis ini sangat murka, air
mukanya tetap tenang2 saja, ia tertawa dingin dan berseru:
"setan cilik, Nyalimu sungguh tidak kecil, berani benar
berlaku kurang ajar terhadap Loohu, dan bicara sembarangan
mengaco belo. Hmrn kalau bukan loohu memandang usiamu
yang masih muda dan tak tahu diri. kemudian aku tak ingin
menggunakan usiaku yang lebih tua menganiaya yang muda.
detik ini juga akan kusuruh kau menggeletak mati diatas tanah
" Bicara sampai disini, nada suaranya tiba2 berubah,
hardiknya. "setan cilik cepat sebutkan kau anak murid s iapa " katakan
siapa gurumu dan berasal dari perguruan mana. setelah
persoalan disini selesai, loohu akan berangkat mencari setan
tua guru mu itu untuk tuntut keadilan serta menegur caranya
yang salah mengajari seorang murid "
Gembong iblis tua ini betul2 licik, jelas ia sudah tahu kalau
Hoo Thian Hong memiliki serangkaian ilmu silat yang lihay,
seumpama terjadi suatu pertarungan, siapa menang siapa
kalah susah ditentukan. Muridnya saja sudah begini lihay,
apalagi gurunya "....
Tentu saja, Peng Pok sin mo terpaksa harus berkata
demikian, kalau tidak bukankah ia akan ditertawakan oleh tiga
manusia aneh, empat manusia beracun sebagai seorang
manusia hatinya kecil. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kendati iblis tua ini licik dan banyak akal, tetapi ini hari ia
ada naas karena sudah bertemu dengan Hoo Thian Keng yang
cerdik dan pandai. Terdengar Hoo Thian Hong mendongak
dan tertawa ter-bahak2. "Haaa haaa bagus sekali perkataanmu itu, siapa yang
kurang ketat dalam memberi pelajaran?"
Air mukanya berubah membesi setelah mendengus dingin
terusnya: "Dengan andalkan kedudukanmu sebagai gembong iblis tua
masih belum sesuai untuk mengetahui perguruanku,
sebaliknya saat ini aku harus menyelesaikan dulu dinasku
sebagai pemegang buku kematian di neraka"
Peng Pok sio mo kheki, dongkol bercampur geli, segera
bentaknya kembali: "setan cilik mulutmu penuh dengan omongan setan. terus2
mengaco belo sana kemari. Eeeei baiklah mendengarkan
nasehat loohu, cepat tinggalkan tempat ini dan angkat kaki
kalau tidak...heee...."
"Kalau tidak bagaimana?"
"Akan ku musnahkan seluruh ilmu silatmu I"
"Haaa- -haa---haaa- masalahnya sanggupkah kau berbuat
demikian?" ejek Hoo Thian Hong sambil tertawa lantang.
"Aku rasa untuk membereskan kau setan cilik masih belum
jadi suatu masalah besar."
"Baik...baiklah, kalau memang kau mengatakan tak jadi
persoalan anggap saja tak jadi persoalan, namun sekarang
cayhe sebagai pemegang buku kematian di neraka harus
menyelasaikan tugas dahulu, atas hutang2mu yang telah
dibuat barusan, aku ingin minta pertanggungan jawabnya
dahulu, sedangkan mengenai soal jual beli diantara kita,
bicarakan saja besok atau lusa"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"sebenarnya siapakah setan cilik ini?" pikir Peng Pok s in-mo
dengan hati tercengang dan tidak mengerti. " Kenapa ia
sebut-sebut pula tentang urusan jual beli" sejak kapan loohu
pernah berhutang kepada orang lain-...?"
sementara Peng Pok sin-mo masih diliputi oleh keheranan
dan rasa tidak mengerti, mendadak terdengar Hoo Thian Hong
dengan suara lantang telah berkata kembali.
"selama cayhe membereskan soal hutang piutang, selalu
berlaku bijaksana dan adil. mengenai hutang dari Pak Mo
siang san sepasang malaikat dari Gurun pasir, berhubung tak
ada penagihnya untuk sementara boleh kita kesampingkan
dahulu, tapi hutang yang telah kau buat atas diri si peluru
sakti Tong hong Koen aku rasa sudah tercatat selama
beberapa bulan bahkan penagihnya, ahli waris dari T ong hong
Koen, telah datang kemari, aku rasa hari ini juga kau harus
pertanggung jawabkan hutangmu ini "
sekarang Peng Pok sin mo baru sadar apa sebenarnya yang
dimaksudkan oleh sianak muda itu, kontan ia tertawa seram.
"setan cilik pandai benar kau bekerja " serunya keras2.
"Bicara pulang pergi selama setengah harian, ternyata
kedatanganmu adalah hendak menagih hutang dari Tong
hong Keen" Ia merandek air mukanya membesi, dan dengan
nada ketus bentaknya lebih jauh:
"Tidak salah meski Tong- hong Keen bukan mati ditangan
loohu, tapi secara tidak langsung loohulah yang menyusun
rencana ini, setan cilik kalau kau ingin menuntut hutang buat
Tong hoag Keen- Nah, silahkan mulai turun tangan-.."
Bicara sampai disitu, ia menatap wajah Hoo Thian Hong
tajam2 sementara tangannya bersiap sedia menghadapi
segala kemungkinan. Hoo Thian Hong mendengus dingin, mendadak ia berpaling
kearah pohon siong tadi dan teriaknya lantang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Nona Tong hong, silahkan unjukkan diri untuk menuntut
hutangmu" Bersamaan dengan teriakkan itu tampak daun dan ranting
pohon siong bergoyang diikuti desiran angin tajam menembusi
angkasa, bayangan manusia berkelebat lewat, tahu2 disisi Hoo
Thian Hong telah bertambah dengan lima orang gadis dua
orang pria, tujuh orang banyaknya.
Siapakah ketujuh orang itu ?" tak usah diterangkan tentu
saja mereka adalah Tong hong Beng Coe beserta keempat
dayang serta sikakek Huncwee dari gunung Bong-san dengan
murid kesayangannya Gong Yu.
Begitu menjumpai Peng Pok sin-mo, sepasang mata T ong-
hong Beng Coe kontan melotot bulat-bulat, dengan penuh
genangan air mata tiba2 ia cabut keluar pedang panjangnya
yang tersoren dipunggung.
"iblis tua " teriaknya keras2. "Kembalikan nyawa ayahku "
Ditengah bentakan nyaring, pergelangan bergetar pedang
menari, dengan sebuah gerakan laksana naga sakti, dengan
cepat bagaikan kilat menusuk ulu hati Peng Pok sin mo.
"Nona Tong hong jangan gegabah " Menjumpai hal itu,
dengan hati terperanjat buru2 Hoo Thian Hong membentak.
Walaupun Hoo Thian Hong sudah mencegah, namun
gerakannya masih terlambat satu langkah.
Terdengar jeritan ngeri yang menyayatkan hati berkumandang memecahkan kesunyian, pedang panjang
ditangan Tong-hong Beng Coe tahu2 sudah pukul pental oleh


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hantaman telapak Peng Pok -sin-mo, disusul tubuh gadis itu
dengan sempoyongan mundur sejauh lima depa ke belakang,
dengan susah payah ia baru berhasil menegakkan badannya
kembali. Walau akhirnya badan bisa dikuasai kembali keseimbangannya, tetapi darah panas dirongga dada telah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bergolak keras, sampai2 sukar ditekan dan dikuasahi, tak
tahan lagi ia muntahkan darah segar, sang badan bergeletar
bergoyang hampir2 roboh keatas tanah.
Hoo Thian Hong, keempat dayang beserta Bong san Yen
shu sekalian jadi kaget, masing2 orang menggerakkan
badannya meloncat kesisi Tong hong Beng Coe dan
memayang badannya. Air muka Tong-hong Beng Coe kelihatan pucat pasi
bagaikan mayat, sepasang mata terpejam rapat, napasnya
lemah sementara ia sudah jatuh tidak sadarkan diri, jelas luka
dalam yang dideritanya tidak ringan.
Melihat keadaan itu sepasang alis Hoo Thian Hong
langsung berkerut, dari sakunya ia ambil keluar sebuah botol
kecil terbuat dari porselen putih dan diserahkan ketangan
Bong-san Yen shu sembari berseru:
"Isi botol ini merupakan pil seratus nyawa Cing Yang si
Ming Tan pemberian seorang cian-pwee lihay kepada cayhe
harap merepotkan Yu thay hiap suka menghadiahkan sebutir
kepadanya, menanti ia sudah sadarkan diri suruh dia salurkan
hawa murninya mengelilingi seluruh badan satu kali, dengan
cepat luka dalamnya akan sembuh dan kuat kembali seperti
sedia kala." Habis bicara ia enjot badannya dan melayang ke depan di
mana ia berhenti dan berdiri tegak kurang lebih delapan depa
dihadapan Peng Pok sin mo, sepasang matanya dipentang
lebar, serentetan cahaya tajam berkelebat lewat untuk
kemudian sirap kembali. "sungguh dahsyat tenaga lwekang yang dimiliki setan cilik
ini" pikir Peng Pok sin mo dengan hati tergetar keras "Tidak
aneh kalau ia berani pentang bacot besar dan bicara sombong
jelas tenaga Iweekangnya telah berhasil dilatih sehingga
mencapai puncak paling top. sehingga untuk sementara orang
sama sekali tak menduga kalau ia memiliki kepandaian lihay."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sementara Peng Pok sin mo masih berpikir didalam hatinya,
mendadak terdengar Hoo Thian Hong tertawa dingin dan
menegur, "setan tua kaupun terhitung jagoan nomor wahid dalam
kolong langit, sekarang kau sudah turun tangan begini keji
terhadap seorang gadis muda dari angkatan muda, apakah
kau tidak merasa malu?"?"
Merah padam selembar wajah Peng Pok sin-mo, namun
dengan cepat ia sudah tertawa dingin dengan seramnya.
"Hoe... hee.. hee... setan ciliK, apakah kau merasa hatimu
amat sakit" "lblis tua" Bentak Hoo Thian Hong penuh kegusaran,
sepasang alisnya melentik. "Mulutmu kotor dan cabul, malam
ini kalau siauw ya tak bisa suruh kaupun menerima keadaan
seperti dia, aku akan tebas sendiri tanganku kemudian berlalu,
sehari dalam dunia persilatan masih ada kau iblis tua, siauw-
ya tak akan menginjak dunia barang setengah langkahpun-
ooooooooo KATA2 ini sungguh jumawa sombong hampir membuat
orang yang ikut mendengar merasa badannya merinding.
siiblis sakti bayangan Es Loo T hian ciang sebagai pem impin
sepuluh manusia sesat Rimba Persilatan, bukan saja tertawa,
lwekangnya telah berhasil mencapai puncak kesempurnaan,
bahkan ilmu sakti Pek Pong s in kang yang dilatih dari hawa es
didasar tanda kutub utarapun sangat beracun dan lihaynya
luar biasa. sepanjang tahun malang melintang dalam Bu lim tanpa
tandingan, sekarang kena disindir dan dikatai dengan kata2
yang begitu jumawa, air muka Peng Pok sin mo seketika
berubah hebat, langsung saja ia perdengarkan gelak tertawa
nya yang bisa mendirikan bulu roma.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
suara tertawanya, tinggi melengking bagaikan jeritan
kuntilanak. bukan saja tak enak didengar bahkan sangat
menusuk telinga, membuat orang bergidik dan merasa ngeri.
Jelas siiblis tua ini sudah dibuat naik pitam hingga sukar
mengendalikan diri sendiri
Begitu gelak tertawa sirap. selapis hawa membunuh
berkelebat diatas wajahnya, sepasang mata melotot buas,
cahaya tajam bagaikan kilat menatap wajah Hoo Thian Hong
tak berkedip. "Setan cilik " bentaknya sangat murka. " Kau terlalu
jumawa dan tak pandang sebelah mata kepada orang she Po,
kalau malam ini loohu menderita kalah ditanganmu, sejak ini
hari akan mengundurkan diri kedalam pegunungan dan
sepanjang masa aku akan munculkan diri kembali kedalam
kolong langit " "Baik kita tetapkan dengan sepatah kata ini," dengus Hoo
Tbian Hong dengan sepasang alis berkerut. "Nah. silahkan
mulai turun tangan "
Habis bicara ia awasi iblis tua ini, hawa murninya disalurkan
mengelilingi seluruh badan kemudian bersiap sedia menantikan datangnya serangan lawan-
Dipandang dari luaran air mukanya tenang sekali, sama
sekali tak ada perubahan, padahal dalam kenyataan secara
diam2 ia sudah salurkan hawa sakti Kian Goan Ceng Khie sin
kang nya hingga mencapai pada puncak. setiap saat ia dapat
melepaskan satu pukulan yang mematikan-
Pada saat ini hawa gusar yang berkobar dalam dada Peng
Pok sio mo sudah tak terkendalikan lagi, meski dem ikian iapun
sadar pemuda sastrawan yang masih muda dan kelihatan
begitu lemah tak bertenaga sebenarnya memiliki ilmu silat
tiada tandingan, ia tak berani terlalu pandang enteng
musuhnya ini. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi Hoo Thian Hong adalah seorang pemuda dari
generasi muda, dengan andalkan kedudukan si iblis tua dalam
dunia persilatan, sebelum sianak muda itu turun tangan ia
merasa tidak enak untuk berebut turun tangan lebih dahulu,
apalagi saat ini berada dihadap ia tiga manusia aneh serta
empat manusia beracun- oleh karena itu sete lah Hoo Thian Hong menyelesaikan
kata2nya, Peng Pok sin mo segera tertawa seram, katanya.
"Loohu merasa kurang bernapsu untuk berkelahi dengan
seorang boan-pee macam kau, setan cilik. aku lihat lebih baik
kau turun tanganlah lebih dahulu, loohu akan menerima
seluruh seranganmu itu"
"sayang.. siauw-ya pun panya peraturan yang sudah biasa
kupegang erat2" sela Hoo Thian Hong.
"Peraturan apakah itu?"
"Perduli s iapapun pihak lawannya, Belum pernah aku turun
tangan lebih dahulu"
"Kurang ajar setan cilik kau terlalu jumawa" teriak Peng
Pok sin-mo sambil mencak2 kegusaran.
"Jumawa?"" tiba2 Hoo Thian Hong mendongak dan tertawa
ter-bahak2 "Tidak... tidak terlalu jumawa, kalau aku tidak
punya kejumawaan mana berani menantang pemimpin
sepuluh manusia sesat dari rimba persilatan untuk berduel"
"oooow... jadi kau benar2 hendak memaksa lohu untuk
turun tangan-?" "siapa yang sedang mengajak kau bergurau?"
sebenarnya, Peng Pok sin mo masih tetap mempertahankan diri untuk tidak melancarkan serangan lebih
dahulu, tapi setelah Hoo Thian Hong berkata demikian, iapun
tidak main sungkan2 lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baik" bentaknya kemudian, "Kalau begitu, bersiap21ah
dirimu untuk menerima seranganku."
Ditengah bentakan keras. Peng Pok sin-mo telah salurkan
ilmu sakti Peng Pok Mo kang-nya.
seandainya iblis tua itu me lancarkan serangannya, maka
Hoo Thian Hong pun tentu akan menerima datangnya
serangan dengan kerahkan tenaga sakti "kiai-Goan Ceng Khie"
andalannya, siapa menang siapa kalah segera akan ditentukan
dalam bentrokan kekerasan ini
Disaat yang amat kritis itulah, tiba2 terdengar bentakan
keras bergema memecahkan kesunyian-
Bersamaan dengan suara itu melayang datang dari tengah
udara sesosok bayangan merah, dialah pemimpin dari Liauw-
tong sam Koay, siluman pertama Toan Liong adanya.
Begitu melayang turun ia lantas meloncat ke-sisi Peng Pok
sin-mo dan berkata kepada iblis tua itu.
"Untuk membunuh seekor ayam buat apa harus
menggunakan golok penjagal kerbau?"" untuk membereskan
seorang setan cilik yang tak tahu diri dan masih bau ketek,
kenapa Tocu harus susah turun tangan sendiri ?" baiklah
serahkan saja kepada aku Toan Loo-toa untuk bereskan".
Mendapat tawaran ini pikiran Peng Pek sin mo rada
bergerak, segera pikirnya:
"Kenapa aku tidak ijinkan T oan Loa-toa untuk turun tangan
menjajal dulu kekuatan setan cilik ini" ambil kesempatan ini
aku bisa mencari tahu asal usulnya dari beberapa jurus
serangan yang ia gunakan".
Karena dalam hati berpikir demikian, ia lantas tertawa
seram dan menyetujui tawaran tadi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baiklah" ia berkata. "Jikalau memang Toan Loote ada
maksud untuk memberi pelajaran kepada setan cilik ini, hal ini
malah kebetulan sekali buat diriku"
Badannya bergerak dan ia segera melayang mundur
beberapa tombak kebelakang, di mana ia berdiri berbareng
dengan Toan Hauw sekalian-
Menanti Peng Pok sin mo telah mengundurkan diri, Toan
Liong siluman pertama segera melototkan matanya, dengan
sinar mata buas ia awasi Wajah Hoo Thian Heng lalu tertawa
seram. "setan cilik yang tak tahu diri, siapa namamu" berasal dari
perguruan mana?" hardiknya. "Ayoooh cepat sebutkan dengan
jelas, biar lohupun bisa cepat2 memberi pelajaran kepadamu."
"siluman sialan, siaw-yamu bernama Hoo Thian Heng"
jawab sianak muda sambil tertawa dingin, "Tentang siapakah
guruku dan dari mana perguruanku, Hmmm si iblis tua itupun
sudah tidak pantas untuk bertanya, apalagi kau seorang
kurcaci penjilat pantat orang.. lebih baik kurangi saja bacotmu
itu." Toan Liong benar2 dibuat naik pitam oleh penghinaan ini.
ia membentak gusar. "Anjing cilik kau tak usah banyak lagak dan jual tingkah
dihadapanku, terima dahulu sebuah pukulan loohu ini."
Ditengah bentakan gusar, telapak tangannya tiba2 berputar
membentuk satu lingkaran kemudian didorong ke muka,
segulung angin pukulan yang maha dahsyat dan penuh
dengan hawa tekanan bergulung keluar menumbuk dada Hoo
Thian Hong. sianak muda ini mendengus dingin sang badan bergerak
sebat, tahu2 ia sudah menyingkir delapan depa kesamping
dan meloloskan diri dari datangnya ancaman serangan itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Melihat sianak muda itu hanya berkelit menghindarkan diri
saja dari serangannya dan tidak berani menyambut pukulan
tadi, dalam anggapan Toan Liong pastilah Hoo Thian Hong
sudah di buat jeri oleh kedahsyatan ilmu pukulannya sehingga
tak berani menyambut. Ia jadi bangga dan perdengarkan
gelak tertawanya yang nyaring dan keras.
"Hmmm - aku kira kau sianjing cilik mempunyai kepandaian
yang sangat lihay sehingga berani bicara sesumbar, sombong
dan jumawa. Hoee... heee... ternyata dalam kenyataan tidak
lebih cuma seorang manusia yang suka bicara besar dan
seorang kurcaci yang tak berani menerima seranganku barang
satu juruspun " sepasang alis Hoo Thian Hong kontan
menjungkat, ia tertawa dingin tiada hentinya.
"Toan Liong " bentaknya. "Kau anggap siauw-yamu takut
kepadamu ?"?"?"
"Kalau tidak takut, kenapa tak berani menerima datangnya
seranganku ini ?"?""..."
"Haaa... haa..." sianak muda mendongak tertawa ter-
bahak2. "Kau harus tahu setiap hutang tentu ada pemiliknya,
yang siauw-ya cari ma lam ini adalah Peng Pok Loo mo,
persoalan ini sama sekali tiada sangkut paut maupun
hubungannya dengan kalian Liauw Tong sam Koay, oleh
karena itu sengaja aku berkelit dari datangnya serangan dan
tidak menerima pukulan tadi, sebab kalau tidak asalkan siauw-
ya terima pukulan tadi dengan keras lawan keras, cuma
andalkan sedikit tenaga Iweekang yang kau miliki jangan
harap bisa peroleh keuntungan yang di harapkan, bahkan aku
takut kau. bakal menderita luka dalam yang tidak ringan "
Suatu penghinaan yang diutarakan secara halus sebagai
seorang jago kawakan tentu saja Toan Liong mengerti makna
dan kata2 tadi. Hawa gusar yang berkobar dalam rongga
dadanya seketika memuncak. ia meraung keras dan
membentak: "Setan cilik kau tak usah terlalu jumawa, terima
dahulu sebuah seranganku ini"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Bersamaan dengan selesainya ucapan tadi, segulung angin
pukulan yang dahsyat telah menggulung keluar mengikuti
dorongan telapak tangannya, hawa murni bagaikan angin
puyuh dengan dahsyatnya langsung menghantam dada Hoo
Thian Heng jago muda kita. Hoo Thian Heng masih
menyabarkan diri, sekali lagi ia berkelit kesamping.
"Siluman tua, benarkah Kau hendak tantang aku berduel
?"?"" bentaknya.
"Siapa yang kesudian mengajak kau bergurau"
Ditengah pembicaraan itu mendadak ia mengirim sebuah
pukulan lagi. Sepasang alis Hoo Thian Hong seketika menjungkat, Ujung
baju lengan kanannya di kebas dengan hawa murni "Kian
Goan Ceng Khie" ia sambut datangnya serangan yang
dilancarkan oleh Toan Liong tadi.
"Bluuummm.-" ditengah bentrokan keras yang berlangsung
ditengah udara terjadilah suatu ledakan yang maha dahsyat
bagaikan guntur membelah bumi, pasir debu ranting dan
dedaunan beterbangan memenuhi udara, gulungan angin
puyuh membuyar menyambar seluruh penjuru, suatu kejadian
yang mengerikan dan menakutkan.
Ditengah bentrokan maha dahsyat inilah, masing-masing
pihak tampak bergetar keras untuk kemudian jadi tenang
kembali, se akan2 tenaga dalam yang dimiliki masing2 pihak
berada dalam keadaan seimbang.
Padahal dalam kenyataan apa yang terlihat di luar tidak
sama sekali benar, sebab didalam kebasan ujung baju Hoo
Thian Hong tadi, ia cuma menggunakan enam bagian
tenaganya belaka sementara dalam pukulannya tadi Toan
Liong telah menggunakan segenap tenaga lweekang yang ia
miliki. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dalam keadaan seperti ini meski Toan Liong tidak tahu
tenaga murni yang barusan digunakan Hoo Thian Hong adalah
kepandaian sakti Bu-lim "Kian Goan Ceng Khie" dan tidak tahu
sianak muda itu hanya menggunakan enam bagian tenaganya
cukup memandang dari usia Hoo-Thian Hong yang masih
muda ternyata sanggup menerima datangnya serangan
dengan tenaga hampir mencapai sembilan bagian ini tanpa
cidera sudah cukup membuat ia kaget, terperanjat, takut, dan
ngeri. "sebenarnya siapakah keparat cilik ini?" berasal dari
perguruan manakah pikir Toan Liong didalam hati,
"Memandang usianya yang masih muda ternyata memiliki
tenaga lwekang yang begitu sempurna, secara bagaimana ia
melatih diri sendiri.."
Belum habis ia berpikir, mendadak terdengar Hoo Thian
Heng tertawa dingin dan berseru:
"Bagaimana" eeeei--- iblis tua, apakah kau mempunyai
keyakinan bisa menangkan siauw-ya mu?"
sepasang mata Toan Liong kontan melotot buas, dengan
sinar mata berkilat ia awasi sianak muda itu dan tertawa
seram. "setan cilik, walaupun tenaga lwekang mu luar biasa, tapi
loohu tak akan jeri kepadamu, kalau tidak percaya, bagaimana
kalau terima lagi sebuah seringan dari loohu" serunya.
Ditengah pembicaraan itu, diam2 kumpulkan segenap
tenaga lweekang yang dimiliki, sepasang lengan berputar dan
dorong sang telapak ke muka.
segulung hawa pukulan bagaikan amukan ombak ditengah
samudera luas, mengiringi deruan angin puyuh dan sambaran
geledek langsung menghantam dada Hoo Thian Heng:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Terlihat sianak muda she Hoo kerutkan alis. sinar mata
berkilat tajam dengan dinginnya, seraya mendengus
bentaknya. "Siluman tua, kalau memang kau cari mati. jangan salahkan
kalau siauw-ya mu terpaksa akan turun tangan telengas"
Ditengah bentakan keras, lengan kanan didorong kemuka,
telapak berputar lalu memuntahkan Hawa sakti "Kian Goan
CengKhie sin Kang" dengan cepat meluncur keluar
menyambut datangnya deruan angin pukulan dari T oan Liong.
"Braaaak bluuummm....." sekali lagi terjadi bentrokan
dahsyat menimbulkan goncangan bumi bagaikan bumi mau
kiamat, pasir, batu beterbangan memenuhi angkasa, tanah
sekeliling sepuluh tombak persegi penuh dengan desiran angin
puyuh, suasana pada saat itu amat mengerikan dan membuat
orang jadi bergidik. Haruslah diketahui ilmu sakti, "Kian Goan Ceng Khie sin
Kang" merupakan kepandaian aneh yang mengutamakan
kekerasan, dewasa ini jarang sekali ada orang Bu lim yang
sanggup menerima datangnya serangan itu
Dalam pada itu, meski dalam serangannya barusan Toan
Liong telah menggunakan segenap tenaga yang ia miliki, tapi
sanggupkah ia melawan ilmu sakti Bu- lim yang amat luar
biasa ini?" Apalagi dalam serangannya barusan Hoo Thian Hong telah
menggunakan tenaga saktinya hingga mencapai delapan
bagian- oleh karena itu, sewaktu sepasang telapak saling
berbentrok satu sama lainnya T oan Liong seketika merasakan
dadanya menggetar keras. seakan2 digodam dengan martil
besar seberat ribuan kati, darah panas kontan bergolak dan
dengan cepat menerjang keatas, sang badan dipukul mundur
sempoyongan sejauh lima depa lebih.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bersamaan itu pula sepasang lengannya terasa amat sakit
hingga merasuk ketulang sumsum, se olah2 telah terkilir patah
dalam bentrokan barusan- sungguh tidak malu Toan Liong disebut tokoh silat
kalangan Hok to diantara sebuluh manusia sesat rimba
persilatan, tenaga Iweekangnya betul2 hebat dan terpuji.
Berada dalam keadaan seperti ini ia tidak dibikin bingung
ataupun gugup, setelah berhasil menguasahi keseimbangan
badan- la segera kertak gigi menahan rasa sakit pada
sepasang pergelangannya, diam2 hawa murni dsalurkan
mengelilingi badan dan menekan golakan darah di rongga
dada, setelah itu barulah sinar matanya dialihkan keatas
wajah Hoo Thian Heng. Dalam perkiraan siluman pertama ini, meski dalam
bentrokan barusan ia tidak mendapat untung, sedikit banyak
pihak lawanpun tidak akan jauh lebih baik daripada dirinya,
meski tidak muntah darah, anak muda itu tentu roboh
terlentang. siapa sangka setelah ia berpaling, ternyata apa yang
terbentang didepan mata jauh berada di-luar dugaan-
Tampak ujung baju Hoo Thian Heng berkibar tertiup angin,
ia tetap berdiri dengan angker dan gagahnya, bahkan sama
sekali tidak tergetar atau bergoyang.
Ditinjau dari keadaannya jelas ia tidak terluka, bahkan
terhuyung mundur barang setengah langkahpun tidak.
sampai detik ini Toan Liong siluman pertama baru sadar,
walaupun usia pihak lawan masih muda, tetapi kehebatan
tenaga lweekangnya telah mencapai puncak kesempurnaan
yang sukar dilukiskan dengan kata2.
Berada dalam keadaan seperti ini, kendati s iluman pertama
dari Liauw Tong sam Koay gagah dan terlalu pandang tinggi
diri sendiripun, tak urung di buat pecah nyali dan bergidik.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketika itulah, siluman kedua Toan Hauw, siluman ketiga
Toan Pa telah melayang datang, kemudian secara terpisah
berdiri dikiri kanan toakonya, sembari diam2 mereka salurkan
hawa murninya bersiap sedia atas serangan dari Hoo Thian
Hong, kepada toako mereka kedua orang tua itu bertanya:
"Bagaimana dengan luka itu?"" apakah sangat parah ?"?"?"
"Masih untung baikan" jawab Toan Liong sambil tertawa
getir dan gelengkan kepala.
setelah melihat toakonya selamat, siluman kedua dan
ketiga sama2 berpaling, empat buah mata melotot buas
kearah sianak muda, kemudian mendengarkan gelak tertawa
yang menyeramkan. "setan cilik " bentak Toan Hauw siluman...
JILID 05 HAL. 32/33 HILANG
ia merupakan bakat a lam yang sukar dijumpai dalam Bulim
selama ratusan tahun mendatang, seumpama ia tidak yakin
menang, tentu saja tak akan berani bicara besar apa lagi
jumawa... Mendengar ucapan itu, a ir muka T oan Hauw serta Toan-Pa
berubah hebat, diam2 makinya di dalam hati.
"Anjing cilik berani benar memandang enteng loohu
bersaudara, bilamana malam ini kami tak bisa membereskan
dirimu dan kasi sedikit hajaran, Liauw Tong sam Hiong tak
akan bisa tancapkan kaki dan menjagoi dunia persilatan lagi"
Tiba2 Toan Pa siluman nomor tiga maju lebih kedepan-
sambil tertawa dingin bentaknya:
"Anjing cilik yang tak tahu diri melulu bicara kosong terus
apa gunanya, lebih baik kita jajal dulu kepandaian silat
masing2 orang" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seraya berkata sang badan mendadak meluruk kedepan,
sepasang kepalan dibentangkan dan teriaknya. "sambutlah
seranganku ini" Bersamaan itu pula, jurus serangan telah di lancarkan,
tangan kiri dengan gerakan "Tjhiu Hwce Piepa" atau tangan
sakti mementil piepa, sedangkan tangan kanan dengan
gerakan "Ceng Im Jut siauw" atau Mega Hijau muncul dari
gunung berbareng meluruk kemuka.
sepasang telapak dengan disertai desiran angin tajam,
laksana sambaran kilat cepatnya mengancam titik kelemahan
diatas dada serta lambung Hoo Thian Heng.
Begitu Toan Pa siluman nomor tiga turun tangan, Toan
Hauw siluman nomor duapun menggerakkan badannya
meluruk kemuka, telapak serta jari tangan digunakan
berbareng, telapak kanan membabat bahu sedangkan jari
tangan kiri menotok "Khie hay hiat" sebuah jalan darah
mematikan- Tidak malu mereka disebut tokoh maha sakti dalam
kalangan Hek to, serangan2 yang dilancarkan bukan saja
aanat cepat sukar dilukiskan, bahkan mantap dan telengas.
Hoo Thian Heng belum lama tinggalkan perguruannya,
dalam dunia persilatan ia tidak lebih cuma seorang prajurit tak
bernama, justru peristiwa yang terjadi pada malam ini diatas
tebing Pek Yan Gay di mana jago2 lihay baik dari golongan
Pek to sama2 berkumpul, merupakan kesempatan yang paling
bagus baginya untuk angkat nama.
Dalam hati kecil s ianak muda ini secara diam2 sudah ambil
keputusan, ia hendak menggunakan kesempatan yang begitu
baik pada malam ini untuk perlihatkan seluruh kepandaian
maha sakti yang dimilikinya, agar para jago dari golongan
sesat keder dan jeri kepadanya, dengan begitu maka nama
besarnya akan tersohor dikolong langit.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
oleh karena itu, meski ia melihat sangat jelas bahwasanya
serangan telapak serta jari tangan Toan Hauw dan Toan Pa
telah mencapai di depan mata, namun sianak muda ini masih
tetap berdiri tenang2 saja seolah2 tak pernah terjadi sesuatu
apapun bukan saja tidak bergerak maupun bergoyang, bahkan
memandang sekejap pun tidak.
Menanti sang telapak serta jari tangan kedua orang siluman
itu telah menempel dibadan, dan jaraknya tinggal dua, tiga
coen dari permukaan kulit, ia baru mendengus dingin, sang
badan bergeser kesamping me loloskan diri dari ancaman
kemudian secepat kilat melancarkan serangan balasan-
sepasang telapak berkelebat lewat, dengan mengeluarkan
gerakan " Han ci Hua Liuw" atau Memisah cabang menolak
daun Liuw sebuah jurus serangan yang maha dahsyat secara
terpisah ia mengancam jalan darah penting ditubuh kedua
orang siluman itu. Toan Hoauw, Toan Pa, turun tangan berbareng dalam
perkiraan mereka meskipun tak berhasil melukai Hoo Thian
Hong dibawah serangan telapak serta jari tangan mereka,
sedikit banyak mereka akan berhasil memaksa sianak muda
itu terdesak murdur sejauh tiga depa.
sebab menurut perhitungan mereka, seumpama sianak
muda she Hoo ini tidak mundur, maka ia akan terhajar oleh
serangan gabungan mereka.
sementara kedua orang silumap itu masih merasa
berbangga dalam hati kecilnya, sebab mereka lihat Hoo Thian
Heng tidak bergeser maupun bergerak. tiba2 pandangan mata
terasa silau diikuti bayangan lawan entah dengan menggunakan gerakan apa telah lenyapkan diri, dengan
begitu dua jurus serangan mereka lancarkan telah mengenai
sasaran kosong. Merasakan jejak lawan lenyap tak berbekas, ke dua orang
siluman itu sadar keadaan tidak menguntungkan, sementara
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mereka siap berubah jurus berganti posisi, sepasang telapak
Hoo Thian Heng laksana sambaran kilat secara terpisah telah
menyerang datang. JILID 05 HAL.38/39 HILANG
Jikalau sianak muda itu ada maksud membinasakan Toan
Hauw serta Toan Pa ketika itu, cukup asalkan ia salurkan
hawa sakti "Kian-goan-tji-kang"nya dalam jurus "Hun-ci-hud
siauw" tersebut, seperti halnya sikakek kelabang beracun
sewaktu ada di gunung Pak- bong-san, dalam sekali jurus saja
niscaya telah mati konyol.
Karena tak ada maksud berbuat demikian inilah, ketika
Toan Houw serta Toan Pa memisahkan diri kekanan dan
kekiri, Hoo Thian Heng segera tarik kembali serangannya dan
tertawa ter-bahak2 dengan lagak sombong.
"Ha ha ha orang2 rimba persilatan mengatakan ilmu silat
serta tenaga lweekang yang dimiliki Liauw-tong sam Koay
amat dahsyat dan tak ada tandingan, siapa sangka cuma
begitu saja. kalian tidak lebih hanya manusia bernama kosong
yang tak sanggup menerima serangan barang sejuruspun-"
Habis berkata kembali ia mendongak dan tertawa ter-
bahak2.

Ikat Pinggang Kemala Sabuk Kencana Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Merah padam selembar wajah Toan Pa, saking jengahnya
hampir boleh dikata wajah mereka mirip babi panggang,
saking mendongkolnya hampir-hampir marah mereka mau
meledak rasanya. Dengan penuh kegusaran Toan Hauw siluman nomor dua
berteriak marah: "Anjing busuk yang tak tahu diri kau tak usah jual lagak
didepan kami. hmm kau kira kami benar2 tak sanggup
mengalahkan diri mu ?"" justru lohu berdua mengingat kau
masih muda dan merupakan generasi belakangan, maka
sengaja kami mengalah dua jurus untukmu. Hmm dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
andalkan kepandaian silat yang loohu bersaudara miliki, tidak
mungkin kalau sampai takuti seorang setan cilik yang belum
hilang bau teteknya seperti kau. Tak usah kaujual lagak dan
jumawa lagi " Ditengah raungan keras, sang badan mencelat kemuka,
kembali ia melancarkan rangsakan ke arah Hoo Thian Hong.
sepasang telapak berderak berbareng, tangan kanan
dengan jurus "Clauw Kew Thian Bun" atau Bersembah sujud
Pintu Langit, menotok jalan darah "Sua-keng-hiat" di tubuh
lawan- sementara itu tangan kirinya dengan gerakan "Kiem Thau
Cau" atau Macan Tutul pentang Cakar kelima jari tangannya
dipentangkan lebar2 mencengkeram jalan darah "Gian-cing
hiat" diatas bahu. Dalam pada itu kebetulan Toan Liong siluman pertama
telah selesai mengatur pernapasan, menjumpai Toan Hauw
turun tangan seorang diri, ia lantas sadar kalau saudaranya
bukan tandingan Hoo Thian Hong, buru-2 teriaknya:
"Gunakan sam Cay"
sembari berteriak. la sendiripun segera mencelat kedalam
kalangan- Mendengar teriakan itu, buru2 Toan pa mengerem gerakan
tubuhnya dan berdiri dihadapan Hoo Thian Hong.
Dalam sekejap mata tampaklah enam buah bayangan
telapak berputar, menyambar tiada hentinya mengikuti
kedudukan sam Cay yang terdiri dari Langit, Bumi dan
Manusia. Jurus serangan amat ganas, tiap gerakan telengas, dengan
hebat dan dahsyatnya merangsek tempat2 mematikan
disekeliling tubuh Hoo Thian Hong.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Haruslah diketahui rangkaian barisan sam-Cay Giang T in ini
telah membuang banyak pikiran serta keringat Liauw-tong
sam Koay, mereka melatih, mempelajari dan mencari selama
banyak tahun, hingga tahun permulaan mereka baru berhasil
ciptakan kepandaian ini, jadi secara resmi baru malam ini ilmu
tersebut muncul dalam dunia persilatan-
Barisan telapak sam Cay Ciang Tin ini bukan saja memiliki
perubahan sangat banyak, bahkan kelihayannya tiada
terhingga, setiap jurus serangan setiap gerakan tentu aneh,
sakti dan telengas. Begitu barisan sam Cay Ciang Tin dibentangkan, seketika
itu juga Hoo Thian Hong terkurung dalam lapisan bayangan
telapak. tiga sosok bayangan manusia berputar, bergerak
maju, mundur dengan suatu gerakan yang manis dan tepat.
Bagian 07 Kendati Hoo Thian Heng adalah ahli waris seorang tokoh
sakti dunia persilatan, kepandaian silat yang ia miliki amat
sakti dan luar biasa, setelah menjumpai barisan Telapak Sam
cay clang Tin yang dipergunakan Liauw-tong Sam Koay, tak
urung hatinya dibikin terperanjat juga segera pikirnya:
"Ilmu silat yang dimiliki Liauw tong Sam Koay betul2 luar
biasa, aku tak boleh terlalu pandang enteng diri mereka "
Karena punya pikiran demikian, ia tak berani berayal lagi,
hawa murninya buru2 disalurkan dari pusar "Tan Thian"
mengelilingi seluruh badannya, setelah itu badannya bergerak
serasa mega yang berjalan diatas angkasa, enteng, ringan,
Cepat dan gesit, berada ditengah kurungan bayangan telapak
Tiga manusia aneh yang menggetarkan rimba persilatan, ia
terobos kesana berkelit kemari, disamping itu, telapak tiap kali
mengirim serangan balasan bilamana menjumpai titik2
kelemahan-Dalam sekejap mata dua puluh jurus telah berlalu
Walaupun Liauw-tong Sam Koay pada saat ini sudah
kerahkan segenap kehebatan serta kedahsyatan barisan Sam
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
cay ciang Tin nya, bukan saja gagal mencari kemenangan,
bahkan untuk menowel ujung baju sianak muda itupun tak
bisa. Pendekar Satu Jurus 8 Rumah Judi Pancing Perak Pendekar 4 Alis Karya Khu Lung Neraka Hitam 2
^