Kisah Bermakna Negeri China 1
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye Bagian 1
www.rajaebookgratis.com 101 Kisah Bermakna dari Negeri China
(The Powerfull Wisdom from Ancient Stories)
By Lei wei ye Pengantar cerita adalah alat yang baik untuk menyampaikan pesan?pesan moral,
pelajaran hikmat; dan juga melalui cerira cidak
jarang orang mengajarkan kebenaran. Alasan paling maklUm .Itulah karena
orang senang mendengarkan cerita, orang senang membaca cerita, dan orang
suka bercerita, Penulis juga suka mernbaca, mendengar, menonton cerira-cerira rakyar negeri
China, karena dari dalamnya dapat ditimba banyak pelajaran hikrnar dan
moral. Cerita-cerita yang disajikan dalam buku ini bersumber dari internet,
cerita sehari-hari, telivisi, radio, maupun lireracur-literatur yang penulis
dapati di negeri China. Penulis sudah mencoba rnencerirakan kisah-kisah dalam bu.ku ini kepada anakanak
untuk menyampaikan pesan-pesan hikmar dan moral yang menarik untuk
mereka. Namun kisah-kisah ini ternyata juga menarik untuk orang dewasa yang
bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, semoga cerita ini
juga bisa mejadi www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT yang berguna bagi pembaca sekalian, karena mendapat
cerira hikmat ibarat mendapat sebuah mutiara yang berharga.
Salam, Lei Wei Ye 1 Guo Nian Hao dan Mahluk Nian
Setiap Masalah Ada jalan Keluar
Pada hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, akan terdengar ucapan Selamat
Tahun Baru di mana-mana. Selamat Tahun Baru dalam bahasa Mandarin
diucapkan Guo Nian Hao. sejak pagi-pagi orang sudah mulai Bai Nian, yakni pergi saling mengunjungi
dan saling mengucapkan Guo Nian Hao. Pertama-tama mereka akan berkunjung
ke kerabat dekat, kemudian relasi dekat, dan kemudian ke segenap handai
tolan yang mereka kenal dan dapat mereka kunjungi. Mengapa mereka saling
mengucapkan Guo Nian Hao, apa alasannya, dan dari mana asalnya serta kapan
mulainya" Pada zaman dahulu kala di negeri China ada sebuah desa yang sangat indah,
aman, serta tenteram. Penduduk di desa itu sangat ramah, suka menolong,
saling menghormati, dan bersama-sama mereka hendak membuat desa itu
makmur dan damai. Karena itu, desa tersebut dikenal sebagai Desa Cinta
Damai, penuh berkat dan bahagia. Penduduk desa yang harus bekerja di negeri
yang jauh, selalu rindu pulang ke desanya dan menikmati damai bersama
penduduk desa lainnya. Desa itu juga menjadi desa teladan, sehingga desa-desa
tetangga ingin membangun desa mereka seperti Desa Cinta Damai. Tak pernah
ada pencuri, tak pernah ditemui ada pengacau, bahkan yang luar biasa, tak
pernah terjadi keributan antar tetangga.
Ketika membaca kisah ini dalam berbagai versi, saya kira mirip dengan
negeriku Indonesia pada zaman dahulu. Saya masih Ingat lirik sebuah lagu yang
menggambarkan hal itu" mereka saLing menghargai, saling menghormati hak
asasi, mereka bernaung di bawah pusaka Garuda Pancasila dan Sang Saka
Merah Putih Lambang Indonesia'.
Ketenteraman dan kedamaian Desa Cinta Damai suatu saat terusik. Dan, sejak
saat itu Desa Cinta Damai berubah menjadi desa yang mencekam dan
menakutkan. Hal itu membuat penduduk mulai meninggalkan Desa Cinta
Damai, khususnya malam menjelang Tahun Baru China. Penyebabnya adalah
seekor makhluk bernama Nian.
Pada kalender China bulan dua belas tanggal tiga puluh malam, makhluk
raksasa itu selalu datang ke desa itu. Setiap kali datang, Nian selalu merusak
ladang dan memakan tanaman, merusak kandang serta memakan hewan-hewan
peliharaan. Penduduk desa telah berusaha keras untuk mencegah datangnya
Nian pada setiap malam Tahun Baru China; dan ketika Nian datang, mereka
sudah berusaha untuk mengusir dan menghalaunya. Walau Nian hanya darang
semalam, dampak yang ditimbulkannya sangat besar, Seisi desa porak-poranda.
Keberingasan, kesadisan, serta kebrutalan Nian membuat pendu?duk
ketakuran, bahkan menjadi trauma. Bayangkan, sawah, ladang, serta
pemukiman menjadi berantakan. Burung-burung di pohon pun berkurang
drastis, bunga rumpur dan ilalang pun makin lama makin sedikir. Tahun demi
rahun keadaan makin memprihatinkan.
Desa yang aman dan tenteram itu berubah menjadi desa yang menakutkan dan
memprihatinkan. Desa yang selalu ingin dikunjungi oleh penduduk dari desadesa
rerangga, berubah menjadi desa yang mengancam keselamaran
pengunjungnya. Desa yang selalu dirindukan penduduknya pada saar mereka
jauh, khususnya untuk berkumpul bersama pada malam Tahun Baru China, kini
telah berubah menjadi desa yang dihindari. Desa Cinta Damai menjadi desa
angker penuh nestapa. Oleh karena itu, penduduk yang masih tinggal dan
belum berniat pindah ke desa-desa lain, akan meninggalkan desa itu khususnya
pada tanggal 30 bulan dua belas tahun kalender China.
Di desa itu tinggal satu keluarga yang bertahan, bahkan berniat mengembalikan
suasana desa tersebut seperti sediakala. Namun, rasa takut masih menghantui
mereka. Keputusan pindah atau tidak pindah menjadi pergulatan batin yang tak
mudah bagi mereka. suatu saat mereka sampai pada keputusan untuk pindah, namun belum sempat
niat itu terwujud, Nian sudah riba di desa tersebur. Seperti kesetanan, ia
memporak-porandakan desa itu. Akan tetapi, saat itU tidak ada lagi tumbuhan
yang bisa dimakan, tidak ada lagi hewan untuk disantap, membuat
keberingasan serta kebrutalan Nian makin menjadi-jadi. Ia membongkar rumah
demi rumah penduduk untuk mencari apa saja yang bisa dimakan. Kalau tidak
rumbuhan dan h 'Wan, Nian juga bisa memakan manusia yang diremuinya.
Satu persatu rumah sudah dibongkar dan hanya tersisa beberapa lagi, termasuk
rumah dari keluarga yang masih bertahan itu. Ayah, ibu, dan anak-anak dalam
keluarga itu pun berdiskusi. Sebab, cepat atau lambat Nian pasti akan sampai di
rumah mereka. Memikirkan hal ini, mereka menjadi takur karena jika Nian
tidak menemukan .\pn-apa, pasri tubuh merekalah yang akan menjadi
santapannya. "Ayo cepar kita melarikan diri, jangan membawa barang apa pun, y,lng penting
kita sekeluarga bisa selamat," demikian teriak sang ayah. mereka segera berlari
keluar rumah dan bertekad seisi keluarga dapat selamat, Namun, sang ibu tidak
rela meninggalkan peralatan dapur dan perabot rumah kesukaannya. Maka, ia
membawa banyak peralayan dapur dan perabot rumah. Ada gelas, piring,
baskom, ember, d,\I1 sebagainya. Barang-barang itu sangat banyak, maka ayah
dan anak-anaknya pun membantu sang ibu.
Namun karena ada barang yang hams dibawa, lari mereka pun uicnjadi sangar
lambat. Nian makin lama makin mendekat, dan anak-anak mulai berteriak
ketakutan dan menangis histeris. Situasi itu membuat sang ayah juga mulai
ketakutan dan panik. Barang-barang bawaan sang Ibu pun dilempar satu per
satu sambil tetap berlari tanpa menoleh ke belakang.
prang.... klontang.... plang.... plUng ....
baang-barang yang dilemparkan itu menimbulkan suara yang memekakkan
telinga. ketika barang-barang sudah habis, sang ayah pun menggendong unaknya yang
paling kecil dan terus berlari menyelamarkan diri.setelah bebrapa puluh
langkah lagi, mereka merasa tidak mampu
berlari lagi. Dan, pada saar yang bersamaan tidak terdengar suara Nian lagi.
Mereka pun berhenri berlari dan memberanikan diri menoleh ke belakang.
Sungguh ajaib, Nian benar-benar sudah tidak ada.
Namun, setelah dilihat dengan teliti dan saksama, ternyata makhluk itu masih
berdiri di balik sebuah pohon dengan raur muka yang ketakutan.
Merasa mamap, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sang ayah pun berteriak
memanggil penduduk desa agar masing-masing membawa barang yang jib
dijatuhkan bisa menimbulkan suara gaduh. Ia sendiri berlari kembali dan
mengambil barang-barang yang sudah dibuang?nya.
Nian tampak tidak bereaksi. Sang ayah dengan keras memukul loyang. Dan
bersamaan dengan itu penduduk mulai datang, juga memukulkan barangbarang bawaan
mereka. Suara yang ditimbulkan pun tambah gaduh dan berisik.
"Dang ... dang ... klontang ... pang ... pung ... " sahut-menyahur.
Nian mulai panik. Makin lama makin ketakutan. Akhirnya ia memutuskan untuk
mengambil langkah seribu, lari terbirir-birir. Makhluk menakutkan itu berlari
sekencang mungkin dan sejauh mungkin.
I Legalah hati keluarga itu. Mereka sangat bergembira. Mereka bukan hanya
tidak jadi pindah ke desa t:etangga, terapi juga berhasil membuat Nian
kerakutan dan lari tunggang-langgang.
Akhirnya, penduduk desa tersebur kembali membangun desa mereka dengan
tenang dan membuat keadaan seperri sedia kala. Lambat Iaun, pendudukdesa
yang sudah mengungsi, pulang kembali ke desa mereka.
Sejak saat itu mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao. Untuk mencegah Nian
datang kembali, seluruh penduduk desa, tua-muda, besar-kecil, akan memukul
benda-benda dapur dan perabotan sekeras mungkin pada tanggal 30 bulan dua
belas malam. Esok harinya mereka akan dengan sukacira menikmati hari raya
Tmlek dan saling mengucapkan Guo Nian Hao.
Tahun demi tahun mereka membunyikan perabotan rumah tangga dan pada
akhirnya digantikan dengan petasan pada dewasa ini dengan maksud agar hal
yang menakutkan tidak mengganggu mereka dalam menikmati tabun yang
baru. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang yang belajar bertahan menghadapi kesulitan, seeing justru bisa
membawa orang-orang yang sudah lari dari masalah dan putus asa bangkit
kembali untuk mengatasi persoalan hidup yang menakutkan dan menang
terhadapnya. Berkat Tuhan yang tidak terduga sering menjumpai orang-orang
yang sa bar. Terkadang pada saat sulit ada hikmat yang datangnya tidak
terduga untuk mengatasi masalah hidup.
i5 2 Asal Mula Chun lian Terhindar dari Kekuatan Jahat
Setiap Tahun Baru Imlek, masyarakat di China selain makan jiaozi (Chinese
dumpling), membakar perasan, saling mengunjungi, dan mengucapkan selamar
rahun baru, juga melakukan satu hal yang mencolok, yakni tie chun lian atau
menempelkan tulisan di sisi kiri dan kanan pintu rumah atau pinru gerbang.
Cbun lian itu adalah sepasang rulisan di aras kerras merah. Maksud semula
menempel chun lian adalah untuk mengusir hantu dalam rumah atau mencegah
roh-roh jahar masuk ke dalam rurnah atau suatu wilayah untuk mengganggu
anggota rumah atau warga.
Mengapa orang-orang di dataran China mempunyai keyakinan seperti itu"
Pada zaman dahulu, di sebelah timur laut negeri itu, ada sebuah huran pohon
persik di atas sebuah gunung. Pohon persik bermacam?macam ukurannya, ada
yang kecil dan ada juga yang sangar besar. Di antara pohon persik yang ada di
hutan iru, rerdapat saru pohon yang sangat besar dan memliki dua lubang pada
batangnya. Di dalam dua lubang itu ringgalah kakak-beradik. Sang kakak
benama Shen Tu dan si adik bernama Yu Lei. Shen Tu dan Yu Lei bahumembahu
menjaga hutan pohon persik tersebut.
Di belakang hutan pohon persik ada sebuah lubang besar mirip sebuah sumur
yang besar. Lubang itu dalam sekali dan dihuni ber?bagai siluman dan hantu.
Umumnya rnereka tidak berani keluar lubang dan masuk ke huran pohon
persik, karena ada dua penjaga
Jb yang angal galak, yakni hen Tu dan adiknya, Yu Lei.
hen u dan Yu Lei angat perkasa dan kuat, sampai-sarnpai binarang-binatang
buas di gunung itu sangat takut terhadap mereka.
i harirnau rua yang paring ditakuti oleh para siluman pun takut terhadap Shen
Tu dan Yu Lei. Jika para siluman berani macarn?macam mencuri buah persik,
dengan cepar Shen Tu dan Yu Lei menangkap merekadan membuangnya ke
sarang harimau unruk jadi samapan lezat harirnau-harimau gunung.
Para siluman dan hancu ridak pernah parah arang untuk mencari jalan agar
bisa berbuar jahar sesuka mereka. Suatu hari, ketua para hantu dan siluman,
sebur saja Nenek Hanru , mengajak warganya unruk rapar. "Kita cidak boleh
selamanya tinggal diam. Kita harus mencari jalan unruk bisa keluar dan
melakukan apa yang kita suka," karanya.
Para hantu dan siluman pun menyambut dengan gembira morivasi
yangdiberikan oleh Si Nenek Haneu. "Rupanya Nenek Hantu adalah motivator
yang sanga[ ulung," dernikian pendapar mereka.
Lalu, seorang di antara rnereka bertanya, "[ika Shen Tu dan Yu Lei mengejar
kira, bagaimana?" Para siluman dan hantu, serelah men?den gar perranyaan ini,
dengan segera kembali purus harapan.
Akan rerapi, di tengah keputusasaan itu, seekor hantu cerdik berkata, "Begini,
waktu Sheri Tu dan Yu Lei tidur kita curi saja per?lengkapan dan senjata
mereka. Tanpa senjara itu mereka tak akan berdaya menangkap kira."
"Usul yang sangat bagus. Jika rerlaksana, pasri berhasil," ujar seorang siluman.
"Tapi, siapa yang harus pergi mencuri perIengkapan dan senjata mereka?" tanya
salah saw dari mereka. Tidak saru siluman dan hantu pun yang berani
mengajukan diri. Mereka sangat paham akan kemampuan Shen Tu dan Yu Lei.
Tiba-tiba seekor hantu kecil pun memprornosikan diri, "Baik, baik, jangan
khawacir, aku hantu paling kecil, mereka susah rnelihar aku. Biar aku yang
pergi dan mencuri senjata rnereka."
Sernentara itu, hari sudah larue mal am; dan setelah memeriksa semuanya,
Shen Tu dan Yu Lei pun tertidur, Si hantu kecil mulai
J7 c S beraksi dan masuk ke ruangan ridur Shen Tu dan YuLei. Hantu kecil itu agak
rakut juga, karena senjata itu ada di samping kepala Shen Tu clan Yu Lei.
Namun, mengingar bahwa jika senjata tidak diambil mereka akan seterusnya
metana, dengan tekad yang kuat ia rnendekar dan mengambil senjata iru. Shen
Tu dan Yu Lei tidak rerbangun. Dengan bersemangat si hanru kecil pulang ke
istana mereka. Ternan?reman dan rekan sejawat pun menyarnbut dengan
kegirangan. "Ha-ha-ha ... mereka tak akan berdaya menangkap kira lagi. Ayo, saamya kita
berpesra. Kita keluar sa rang dansegera mengacaukan para penduduk desa."
Mereka dengan bangga menyambut gembira kebebasan mereka.Bahkan, para
siluman pun berani berteriak unruk rnenggangguShen Tu dan Yu Lei.
Sheri Tu dan YLl Lei bersiap menangkap para siluman pengaeau, tetapi riba-tiba
mereka sadar bahwa senjata mereka sudah hilang. Mereka meneoba mencari,
retapi ridak rnendapatinya. Dari kejauhan rerlihat si hantu, keeil sedang
bermain-mai n dengan senjara mereka.
Shen Tu terrawa sinis sambil berkata kepada adiknya, "Para siluman itu
menyangka dengan membawa senjataitu maka kita ridak berdaya. Mereka
salah, mari kita beri rnereka pelajaran!"
Dengan segera Shen Tu dan Yu Lei pergi mengambiI sebuah dahan dari pohon
persik yang paling rua dan besar. Setelah itu mereka segera berlari ke arah para
silurnan. Para siluman pun rnulai kerakuran. Narnun, Nenek Hantu berkara,
"Jangan takur! Senjara andalan mereka tidak ada di tangan mereka. Mereka bisa
berbuat apa rerhadap kita" Ayo kita teruskan pesra." Mendengar ucapan Nenek
Hantu, mereka pun merasa tenang.
Wakru Sheri Tu dan Yu Lei datang, mereka semua malahtertawa sambil
mengolok-olok, "Ha-ba-ha kalian datang ke sini mau nga?pain" Apa mau cari
senjata kalian" Sayang, senjata kalian sekarang sudah jadi milik kami."
Namun tanpa diduga, dengan cepat Shen Tu dan Yu Lei menghajar dan
menangkap mereka. Dalam waktu singkat mereka semua diikat dan
dilemparkan kembali ke lubang dalam sarang mereka.
Rupanya Shen Tu dan Yu Lei tetaplah jagoan meski senjata andalan tidak ada di
tangan mereka. Para siluman dan hantu sangat kerakutan
d: n tidal b '1\ ni L gi macam-macam jika mendenga.r nama Shen Tu dan Yu Lei
atau mengerahui keberadaan mereka eli suatu tempat.
ejak saar iru penduduk desa selalu menggunakan dua lernbar kerras yang
terbuat dari bahan pohon persik. Pada kertas itu ditulis nama Shen Tu, dan
nama Yu Lei pada kerras lain. Kedua kertas itu Ialu diternpelkan di sebelah kiri
dan kanan pinru rumah atau gerBang. Kalau rahu ada dua nama yang
rnenakurkan itu, para siluman dan hanru ridak akan berani darang
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mengganggu. Itulah kisah mengapa orang membuat cbun Lian.
Pada zaman Dinasri Ming (1369-1644 Masehi) eli koca Nanjing, diterapkan
bahwa di setiap rumah penduduk hams ada chun lian dari kerras merah di
seriap pintu rumah dan gerbang. Tentu chun lian ridak lagi sernara bertuliskan
nama Shen Tu dan Yu Lei, narnun boleh berrnacam-macam rulisan hikmat atau
berkat, Kertas rnerah iru sudah menjadi lam bang Shen Tu dan Yu Lei, serta
rulisan di atasnya bisa jadi adalah kara-kata rnutiara atau harapan yang oleh
seisi rurnah diha?rapkan bisa rerjadi pada cahun yang baru.
~======~==========~==~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Pasti ada kekuatan yang bisa menolong kita untuk tidak diganggu atau
dicelakai oleh ron-rob jahat. Pasti ada caro yang bisa menolong untuk
mengatasi semua gangguan atau masalah dalam kehidupan kita.
i9 3 Ka rakter fu yang Terba ,jk
Curiga Bisa Membawa Penyesalan
aya sudah pergi ke beber~pa .tempar .di beberap.a pro~insi negeri China dan
yang paling jelas terlihar pada pintu-pintu
rumah adalah huruf Fu terbalik, arau yang juga sering disebut Fu Dao. HurufFu
itu berarti berkat, namun mengapa harus diternpel secara rerbalik" Apakah
karen a orang dulu relah salah menempellalu dipandang sebagai sesuatu yang
bermakna sehingga sampai sekarang orang menempelkan hurufFu secara
terbalik" Arau adakah rnakna di balik karakter Fu yang diternpel rerbalik itu"
Pada zaman dahulu, khususnya zaman Dinasri Ming, ada seorang rukang kayu
yang san gat ternama. Ia pandai membangun rurnah, rata letak rumah, dan ia
juga suka mengukir motif bunga yang indah di sebuah kayu atau batang pohon.
Konen ukiran atau lukisan hasil karyanya mirip seperri aslinya. Karena
keahliannya yang luar biasa dalam membangun, rnengukir, dan melukis, orang
pada zarnan itu menjulukinya dengan seburan "Tai Shan".
Tai Shan adalah nama sebuah gllnung yang terkenal dengan keindahannya dan
kekokohannya di Provinsi Shan Dong. Maksud mereka, rumah yang dibangun
oleh "Tai Shan" akan sekokoh Gu?nung Tai. Karena itu, barangsiapa bisa
memakai Tai Shan untuk membangun sebuah rumah yang lengkap dengan
segala ukiran dan lukisannya, akan disebut beruntung. Bahkan, orang-orang
dari selu?ruh penjuru negeri akan berbondong-bondong melihat rumah itu dan
mengaguminya, sehingga si pernilik rumah bertambah bangga. Dan
20 bic anya, jib": i han suclah bersedia membangun rurnah yang indah unruk
eseorang, m ka orang itu akan menjamu Tai Shan dengan minurnan anggur
yang baik dan makanan yang Iezar. Maksud mereka < dalah supaya Tai Shan
dan semua muridnya bisa lebih semangat rnernbangun rumah mereka.
Suaru hari, ada seorang pedagang kaya yang berniar mengundang Tai Shan dan
para muridnya mernbangun rumah baginya. Sungguh susah mengundang Tai
Shan, ia hams mengantre lama dan ber?negosiasi alor unruk
dapatmengundangnya. Setelah Tai Shan setuju, pedagang itu sangar senang.
Dan ia terkagurn-kagurn saar rnenyaksi?kan rurnahnya selesai dibangun.
"Sungguh seni tara ruang dan desain interior yang luar biasa," demikian ia
mengagumi karya Tai Shan. Belum lagi ukiran-ukiran indah dengan nilai seni
yang sangar tinggi menghiasi berbagai sudur rumah. Lukisan yang seindah
warna aslinya menambah elok rumah rersebur.
"Saya sudah pergi ke berbagai penjuru negeri, cetapi belum pernah melihat
rumah sekokoh dan seindah ini." Demikian si pemilik rurnah berkara kepada
rekan-rekan bisnis dan orang-orang di sekirarnya. Kabar ini rersiar luas
sehingga para cerangga dan orang dari berbagai daerah darang ke daerah iru
hanya UJ1(lIk membukrikan bahwa rumah kokoh dan indah serta menjadi
bahan pernbicaraan masyarakat itu bukanlah isapan jempol belaka.
Urnurnnya orang cerkagum-kagum dan menghabiskan waktu berjam-jam
bahkan berhari-hari hanya UJ1(uk melihat setiap sudut rurnah sang pedagang.
Karena rumahnya men jadi terkenal, pedagang kaya itu bangga sekali. Unruk
menyatakan kepuasan atas rumahnya, ia rnengadakan hajatan sebagai
pengucapan syukur. Ia bukan hanya mengundang kerabar, rekan bisnis, dan
tetangganya, cerapi ia juga mengundang semua orang yang pernah datang
unruk rnengagumi rurnahnya.
Beberapa ekor ternak disernbelih dan iru adalah pesta terbesar yang pernah
ada di daerah rersebut, Karena sang pedagang kaya tahu bahwa Tai Shan dan
para muridnya suka jeroan, seperri hari, limpah, rem?pelo, usus, paru, jantung,
maka ia pun menyuruh orang untuk menyimpan sernua jeroan hanya untuk Tai
Shan dan para muridnya. 21 c S Lei Wei Vet an supaya lebih enak, semua jeroan itu direndarn eli dalam minyak yang paling
enak dan mahal saat itu, lalu digoreng, dan setelah itu dibungkus rapi dalam
kemasan yang baik. Ini dimaksudkan agarTai Shan dan para muridnya, dalam
perjalanan pulang ke kampung mereka, masih bisa menyantap makanan
kesukaan rnereka itu. Namun, Tai Shan waktu itu salah mengerti maksud sang pedagang kaya. Ketika
mereka tiba di rernpat pesta, mereka melihat bahwa sernua tarnu sudah
meyanrap makanan sehingga tersisa sedikit dan ridak ada sisa jeroan sarna
sekali. Tai Shan berpikir bahwa si pedagang sungguh tidak menghargainya
karena tidak menyisihkan makanan kesukaannya. Tai Shan panas had dan
berniat memberi pelajaran kepada pernilik rumah. Pada larut malam setelah
semua orang tidur, Tai Shan dan para muridnya diam-diam mulai mernbuat
beberapa aksesori dalam rumah agar rnudah rusak, bahkan merusak beberapa
aksesori penting (narnun tidak rnudah terlihat kalau aksesori itu sudah
dirusak). Tai Shan percaya bila aksesori rurnah dirusak, maka itu akan
memengaruhi bisnis seseorang.
Pada dini hari keesokan harinya, setelah selesai sarapan, mereka segera
meninggalkan rumah pedagang kaya itu dengan sikap seolah?olah tidak terjadi
apa-apa. Ketika berpamitan, sang pedagang rneni?tipkan bungkusan yang
lumayan besar kepada para muridnya. Namun, karena Tai Shan masih
memendam arnarah, ia tidak peduli terhadap bingkisan yang dibawa oleh para
muridnya. Pikirannya hanyalah sesegera mungkin meninggalkan rumah itu agar
bila si pedagang menernukan rumahnya telah rusak, maka tidak akan ber?pikir
bahwa dia yang rnerusaknya, karena di rurnah pedagang itu sebagian tamu juga
belum pulang. Tai Shan mengomel dan mengu?ruk pedagang itusepanjangjalan.
Ketika hari sudah siang dan mereka sudah menempuh perjalanan yang jauh,
seorang muridnya memohon untuk istirahat dan mencari makanan. Betapa
terkejurnya Tai Shan ketika para muridnya rnern?buka bingkisan yang
diberikan kepada mereka. Ternyata jeroan yang diinginkannya sernua ada
dalam bungkusan itu. "Dernikian banyak?nya, jangan-jangan semua jeroan
hanya disimpan untuk saya," ujarTai Shanbergumam.
22 Tai han pun meny d ri bahwa dia telah bersalah pa la pedagang i Ill. Harinya
tidak tenang. Akhirnya ia menulis beberapa hurufF u dan 111 merintahkan
kepada para muridnya untuk segera berlari dan menernpelkan beberapa huruf
Fu itu secara terbalik di semua pintu I urnah pedagang itu sambil berteriak, "Fu
Dao Ie!" "Ajaklah sebanyak mungkin orang unruk bersama-sama berseru Fu Dao le.
Hanya dengan dernikian kutuk dan kesialan yang diran?aog oleh Tai Shan bisa
dipatahkan, dan sebaliknya berkat akan me?limpah pada pedagang itu," pesan
Tai Shan. Ketika para murid Tai Shan tiba di rumah pedagang tersebut, terlihat bahwa
sang pedagang bersiap untuk memulai bisnisnya. Maka para murid sesegera
mungkin menempelkan Fu Dao sambil berseru dan mengajak orang lain untuk
berreriak "Fu Dao". Orang-orang pun heran dan bertanya, "Bukankah yang
kalian tempe! itu Fu Dao" (berkar terbalik)" Dan, para murid Tai Shan pW1
menjawab, "Ya, cerapi persamaan bunyi dari huruf ini adalah Fu Dao (berkat
sarnpai melirnpah). Hanya dengan demikian berkat iru akan melimpah dan
keberunrungan akan mengalir kepada pedagang iru.
Beberapa waktu berselang, pedagang kaya iru bertambah makrnur dan kaya
raya. Oleh karena itu, orang-orang yang hadir saar itu mulai menempelkan
hurufFu Dao di pintu-pintu mereka dengan harapan berkat akan sarnpai dan
melimpah dalam kehidupan mereka seperti yang dialami oleh pedagang
rersebut. Dan dewasa ini hampir eli setiap toko, pusat perbelanjaan, bahkan di
pinru-pintu rurnah tinggal orang menempelkan huruf Fu Dao (dao berarti
terbalik) agar Fu (berkat) benar-benar Dao (sarnpai).
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan mudah marah hanya karena tnerasa tidak dihormati orang lain. Belum
tentu kelakuan orang yang kita rasa tidak menghormati kita itu seperti yang
kita pikirkan. Jangan cepat tneraticang ke]ahatan hanya gara-gara tersinggung,
apalagi salah mengerti karena hal itu akan menimbulkan penyesalan di
ketnudton hari. Jika kita pernah merugikan dan mencelakakan orang, ada
baiknya kita sekorang berbuat baik kepada mereko.
23 4 H()\)g Ba()! AmD l()D Merah
Cinta terhadap Anak Kalahkan Kekuatan Jahat
=r= senang anak-anak kami saar menerima amplop merah pada Tahun Baru
China. Mereka senang karena tahu isi amplop merah itu adalab uang. Dan,
biasanya mereka lang? sltng mau mernbeli mainan, arau mau ditabung dulu, dan sebagainya.
Banyak keluarga Tionghoa yang memberikan arnplop merah atau juga disebut
hong bao (baca: hong pao) yang di negeri China lebih umum disebut ya sui qian.
Orang rua biasanya menyiapkan hong baa unruk anak-anak dan keponakan,
atau anak kerabar dan cucu-cucu mereka. Di negeri China, orang umumnya
membagikan arnplop merah minimal unrukanaksencliri, keponakan, atau cucucucu.
Ada juga yang membagi-bagikan hong bao kepada anak-anak lain yang
layak UJ1(uk menerimanya.
Apa maksudnya memberi uang dalam amplop merah" Bagaimana asal-usulnya"
Pada zarnan dahulu kala, di daerah tirnur negeri China (di atas bukit Dong Hai)
ada hutan pohon persik (tao shu). Umumnya pohon persik yang tua dan besar
merniliki lubang. Di lubang pohon persik itu banyak sekali hanrunya, seperti
rubah silwnan, rikus siluman, dan serigala siluman. Umurnnya, jika rnereka
kcluar dari sarang maka mereka selalu rnerusak arau berbuar jahat. Jika
mereka berbuat jahar atau merusak, maka tidak ada yang bisa menghalangi
mereka kecuali dewa penjaga hutan persik, Semua hanru ketakurau jika harus
ber?hadapan dengan dewa penjaga tersebut. Karena iru, mereka selalu
24 melih l iura i bila ale 11 keluar arang. Jika tidak ada dewa penjaga, b. ru
mereka berani keluar. Sebaliknya, jika dewa penjaga ada, mereka In mi lih berdiam eli
sarang daripada terrangkap dan rnenderira.
Hari yang paling merdeka buat para hantu dan silurnan itu adalah bulan dua
belas tanggal tiga puluh menurut kalender China. Umurn?nya pada malam
Tahun Baru China dewa penjaga pulang kampung, yakni ke langit. Maka, para
siluman itu dapar berbuat sesuka hati. Mereka merusak dan membuar warga
huran ketakutan. Oleh karena itu, umumnya penduduk desa tidak tidur pada
malam rahun baru. Penduduk desa lalu rnernbuar api unggun dan duduk di sekirarnya
ambil mengobrol. Tindakan ini disebut sbou sui. Narnun jib sudah rengah
rnalam, umumnya anak-anak cidak dapat lagi menahan rasa kantuk. Tetapi,
mereka terpaksa tidak ridur karena orang tua mereka akan tegas mengingatkan
rnereka untuk adak tidur. Sebab, jika rerridur bisa-bisa parasiluman dan hanru
itu membawa rnereka pergi. Para hanru dan silurnan sangar takur terhadap api
unggull dan juga orang yang berjaga-jaga. Maka, mereka menungga sampai
semua ridak kuat menahan kanruk dan terridur, baru mereka akan rnerusak
dan mernbuat hal yang jahar.
Pada sam rnalarn Imlek, Siluman Rubah berkata, "Inilah saatnya kim beraksi.
Rencana saya tahun ini kira akan rnembuat manusia kerakutan dengan
menculik anak-anak mereka." Untuk itu para silurnan dan hanru menggenggam
kancong kertas berisi obar tidur. Mereka ingin mem buat orang dewasa rnudah
tertidur sehingga tuj uan mereka mudah rercapai.
Seperti biasa, seriap malam tahun baru para penduduk mernbuat api unggun
dan sebisa rnungkin menahan anak-anak untuk ridak rerridur. Melihathal ini,
para silurnan dan hanru rnarah. Para silurnan dan hanru berusaha mendekat
dan saat angin berernbus ke arah mereka, ara siluman dan hantu menebarkan
obar ridur. Dengan cepat angin mcmbawa obar tidur tersebur ccrhirup oleh
penduduk desa. Anak-anak paling cepat terpengaruh dan tertidur lelap.
Beberapa saar kernudian, orang dewasa pun ridak kuat lagi menahan rasa
kantuk. anum saat mereka akan rertidur, tiba-til.a d:ltan~ angin dingin yang mernbuat
mereka terjaga. Seorang tiba-riba bcrkara, "Bukankah
25 e nenek moyang kira pernah bilang, uang bisa mengusir siluman dan hantu,
apalagi bila dimasukkan ke dalam amplop merah"!"
Dengan sigap dandengan sisa-sisa kekuaran menahan kantuk, mereka membuat
banyaksekali amp lop kerras merah yang diisi uang. Lalu mereka memasukkan
hong bao itu ke dalam saku setiap anak yang tidur, Setelah saku semua anak
diisi hong bao, rnereka pun tak kuasa lagi menahan rasa kanruk. Kebenaran
ucapan nenek moyang mereka sudah tidak mereka pikirkan lagi.
"Ayo, ini saarnya berpesra," demikian Siluman Rubah berkara dengan semahgat
karena mengerahui semua orang sudah terridur, "Wah, orang dewasa sungguh
hebat, kita tidak dapar mengganggu mereka, retapi kira masih bisa, masuk ke
kamar anak-anak," kata SilumanTikus. Para hantu akhirnya berhasil masukke
dalam karnar anak-anak. Saat mereka hendak menculik anak-anak itu, mereka
melihat ada hong bao di setiap saku anak-anak,
Me1ihat amplop merah itu, sebenamya mereka agak takur.
Namun, Siluman Rubah memberanikan diri dan rnengambil semua hong baa
itu. Ketika rnengetahui ada uang dalam hong baa, Siluman Rubah berseru, "Itu
pasti uang umuk kita belanjakan. Mereka takur kita menculik anak-anak ini,
maka mereka beri kita uang menikmati Tahun Baru." Para siluman dan hantu
seruju dengan ucapan Siluman Rubah, pemimpin mereka. Akhirnya mereka
memutuskan hanya mengarnbil uang yang ada di hong bao dan pergi berpesra.
Keesokan harinya para orang dewasa terbangun. Mereka bergegas merneriksa
karnar anak-anak. Hati mereka menjadi renang saat menjumpai sernua anakanak
sudah bangun dan bermain dengan sukacita. Tak seorang anak pun yang
hi lang. Hanya saja uang-nang yang ada di dalam hong baa sudah lenyap.
Sejak sa at iru mereka tambah yakin akan ucapan nenek moyang rnereka bahwa
dengan hong bao dan uang di dalamnya, mereka bisa menghalangi kesusahan
dan kesukaran yang akan menirnpa mereka. Sejak saat itu, setiap malam tahun
bam orang dewasa akan rnernberi?kan hong bao kepada setiap anak yang ada
di dalam rumah. Dengan hong bao di setiap saku anak-anak, rnereka semua
dapar berbahagia dan bersukacita menikmati tahun baru.
26 c=-===-?=~~~~~=~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan takut, .selaiu ada jalan untuk menghalangi setan atau hal buruk yang
mengganggu kebahagiaan rumah tangga. Orangtua bijak seiatu memikirkan
cara yang terbaik agar anaknya tidak hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran.
'.7 5 Duan Wu jk~! Asa' Mu'a ftlakanan Bakcang
Kepem impinan yang Baile pakah Anda pernah makan bakcang" Bakcang iru rna?kanan dalam bungkusan
daun, isinya ketan arau nasi yang dirambah daging dan isi lainnya sesuai selera.
Di China, bakcang disebut zongzi. Duan Wu Jie adalah hari raya di mana umumnya orang
makan bakcang. Pada hari iru dijual bermacarn?macam bakcang dan semua
warga, baik tua maupun muda, besar, arau kecil, semua makan bakcang.
Bagaimana latar belakang rnunculnya makanan bernama zongzi atau bakcang
itu" Duan Wu Jie adalah hari raya untuk mernperingati seorang penyair besar di
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
negeri China bernama Cu Yuan. Syair cipraannya begiru disukai oleh penduduk
negeri itu dan cepar sekali rnenyebar ke berbagai penjuru. Sang penyair
sebenarnya bukan hanya ahli dalam rnenulis syair, tetapi juga berpendidikan
tinggi dan ahli politik rer?nama, dan merupakan seorang menreri di Kerajaan
Chu. Chu adalah sam kerajaan di China bagian selatan, kekuarannya ridak sekuat
Qin Guo (guo bisa berarti negara arau kerajaan), sebuah kerajaan di China
bagian Urara. Karena itu, Qin Guo sering sekali mcncari gara-gara rerhadap
kerajaan Chu. Cu Yuan adalah orang yang begiru rnencintai negerinya sendiri.
La juga tidak suka Qin Guo meng?ganggu kerajaan lain.
Karena itu, Cu Yuan berpikir keras bagaimana menghenrikan Qin Guo agar
tidak rerus menekan dan mengganggu kerenterarnan
2B k .rajaan lai n. u Yuan dapar ide, yakni berncgosiasi dengan Rajanya, hu Huai,
untuk bi a menjalin kerja sarna. Pada mulanya rnereka lal at bekerja sama
dengan baik, narnun belakangan beberapa menteri I cpercayaan Raja Chu Huai
menerirna uangsuap dari Qin Guo.
Mereka pun ridak lagi berniar untuk bekerja sarna dengan Qin
uo. Para Menteri penerima suap berusaha merayu Raja agar meng?henrikan
usaha melawan Qin Guo. Mereka juga mernfitnah Cu Yuan. Perlahan narnun
pasti, Raja Chu Huai terpengaruh oleh ucapan para menteri penerima suap itu,
Sang Raja rnulai adak percaya kepada
u Yuan. Raja bukan hanya tidak percaya pada Cu Yuan, cerapi juga ridak peduli
lagi akan apa yang Cu Yuan usahakan. Raja ingin bisa berdamai dengan Qin
Guo, bahkan cira-ciranya bisa jadi sahabat baiknya Raja Qin Guo.
Wakm Raja Chu Huai berkunjungke Qin Guo aras pengaruh para rnenreri
penerima suap, ia segera ditangkap oleh tentara Qin Guo. La dipaksa oleh Raja
Qin Guo untuk menyerahkan wilayah kekuasaan?nya serta kota-kota penting
kerajaan Chu Guo. Waktu itu Raja Chu Huai baru rahu bahwa ia telah ditipu
oleh para rnenrerinya sendiri dan relah salah karena tidak rnendengarkan Cu
Yuan, penasihat baiknya. Tidak lama kemudian Raja Chu Huai pun mangkat.
Putranya, Qing Xiang, menjadi raja Chu Guo. Qing Xiang ridak peduli akan
penasihat kerajaan, ia juga tidak peduli unruk mern?bangun negaranya
menjadi kuat. Ia juga ridak peduli akan kekuaran Qin Guo yang sudah
membunuh ayahnya dan sering.mengganggu Chu Guo. Hidup Raja Qing Xiang
tiap hari hanya berpesta pora, mabuk oleh min uman al1ggur. Kerajaannya
rnakin lama makin penuh dengan rnasaiah berat. . Mengerahui hal ini, Raja Qin Guo menyiapkan bala tentara yang besar unruk
rnenveranz Chu Guo dan berharap dalam wakru yang
. b sesingkar mungkin sudah menguasainya. Adapun Raja Qing Xiang
tidak peduli sarna sekali akan ancaman besar yang bisa rnenghancur?kan
kerajaannya itu. Melihat hal ini, Cu Yuan berrekad untuk pergi rnenasihari Raja.
"Sekalipun Raja tidak suka dan tidak peduli lagi untuk memper?rahankan
negara, saya akan coba lagi untuk berbicara dengannya,"
A gumam Cu Yuan. Dengan penuh keberanian, Cu Yuan pun berbi ara kepada
Raja. Hasilnya, Raja bukan hanya ridak mau mendengarkan
u Yuan, tetapi ia justru menghukum Cu Yuan. Cu Yuan eliasingkan di tempat
yang sepi penduduknya. Setelah itu, tidak ada lagi orang yang berani
menyatakan ketidakpuasannya kepada Raja. Mereka takut hal yang sarna akan
menirnpa mereka. Raja dan para menrerinya juga tidak berniat mernpersiapkan
diri menghadapi serangan yang mengancam negara mereka.
Pada saat yang telah diperhirungkan, Qin Guo benar-benar menyerang dan
dengan mudah menaklukkan Chu Guo. Rakyat banyak yang mati, banyak ya.ng
luka berat, dan banyak yang akhirnya menjadi cacat. Tidak ada seorang pun
yang tetap dalam keadaan sehar dan normal.
Cu Yuan sangat berdukacira sa at rnengetahui berita ini. Sernua sudah berakhir,
semua sudah cidak ada harapan. Kerajaan Chu Guo pW1 dalam keadaan porak
poranda dan mengenaskan. Pada saar itu, dalam blender China bulan kelima
tanggallima, sambil memeluk sebuah batu yang besar dan berat, Cu Yuan
melompar ke dalam sungai dan mati tenggelam.
Semua rakyat Ch u Guo "yang masih tersisa sangat sedih dan ber?duka
kehilangan orang baik seperri Cu Yuan. Mereka berpendapar, jika Raja Chu
Huai mendengarkan nasihat dan suategi yang disam?paikan Cu Yuan, ia 'tidak
akan pergi dan mati di Kerajaan Qin Guo. Jika anaknya, Raja Qing Xiang,
mendengarkan nasihat Cu Yuan, maka belum ten tu akan kalah dan menderita
seperri ini. Kini CLl Yuan juga mati karena cintanya yang besar pada Kerajaan
Chu Guo. Ia tidak tahan lagi dan merasa tidak berdaya menyelamatkan negara
Chu Guo. Rakyat tak kuasa menahan tangis karena dalam kehidupan sehari?hari pun
nasihat Cu Yuan sungguh sangat berarti dan berguna bagi mereka. Karena itu,
tanpa dikomando, mereka beramai-ramai terjun ke dalam sungai un tuk
mencari mayat Cu Yuan. Dari pagi hingga perang mereka tidak juga
menemukan rnayat Cu Yuan. Mereka ridak ingin mayat Cu Yuan dirnakan oleh
ikan-ikan di sungai. Karena itu mereka memasak ketan dan dibungkus daun
unruk rnenjadi makanan yang disebut zongzi atau bakcang. Mereka membuar
bakcang yang b.iny k d, n dibu. ng ke yang mernakan mayat I, ihi iru.
ejak saat iru,.seriap ranggallima bulan lima rahun kalender Chi?na, orang-orang
eli negeri China akan mengadakan lomba Perahu aga dan makan bakcang.
ungai. ujuannya agar tidak seeker ikan pLll1 u Yuan, orang yang mereka
horrnari dan ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seorang pemimpin akan mampu mempertahankan tiegara atau perusahaan
yang dipimpinnya dalam menghadapi strategi lawan jika mau mendengarkan
nasihat yang baik. Seorang pemimpin, jika benar-benar mau membawa kesejaii?teraan orang yang
dipimpinnya, tidak boleh bertindak atas dasar keuntungan dan kesenangannya
sendiri. Menjadi orang baik terkadang juga tidak dipedulikan, bahkan diasingkan oleh
orang yang bebal. Karena itu, orang juga harus siap mental untuk membuat
perubahan agar orang lain menjadi baik dan tidak perlu sampai bunuh diri.
Orang baik masih seritig dikenang walau sudah meninggal.
3J 6 Shuang ~J: KebahagJaan Ganda
Hikmat Itu. Membahagiakan
i negeri China, selalu ada huru f double happiness atau kebahagiaan ganda
yang diternpelkan di pimu. Pada waktu menikah dan akan rnenempati rumah
baru, maka tulisan double happiness akan diternpel di seriap sisi dinding, seriap daun
jendela dan pintu, bahkan ada yang diternpel di setiap lemari, bufet, dan
tempar tidur, Ini dimaksudkan agar rurnah dan semua yang ada di dalamnya
mendatangkan sukacita besar bagi orang yang men?diarninya, khususnya
pengantin baru. Halini juga menggambarkan dua orang yang bersukacira sudah
menjadi saw, jadi sempurnalah sukacita sepasang pengantin itu. Ungkapan
kebahagiaan ganda berasaJ dari bahasa Mandarin, shuang xi zi. Provinsi Henan
adalah rempat asal tulisan Kebahagiaan Ganda, khususnya bermula pada
zaman Dinasri Song (960-1279 M) dengan seorang ahli kebudayaan yang
ternarna saar itu, Wang An Shi.
Kanan, Wang An Shi pada saar muda itu akan mengikuti ujian negara di Jing
Cheng (kini bernama Kai Feng, di Provinsi Henan). Orangrua Wang An Shi tidak
merasa (enang jika anaknya hams t.inggal di rurnah orang lain. Karena itu,
mereka rnernberi tahu Wang An 5hi alamat pamannya ia agar pergi dan ringgal
di sana. Orangtua WangAn Shi berharap anak mereka dapar berhasil dalam
ujian karena pamannya akan mengurus semua kepentingannya untuk ujian dan
\XlangAn Shi hanya tinggal belajar mempersiapkan diri.
Serelah berjalan sehari sarnpailah Wang An Shi di pinru gerbang
32 Jing Cheng. j iiu : d ebuah keluarga, Orang iru bernamaMa Yuan Wai. Kerika m
lintasi rumah iru, WangAn Shi melihat banyak sekali
rang berkerumun di depan rurnah iru. "Ada apa gerangan?" pikirnya. la pun
mendekat unruk melihat apa yang terjadi, Ternyata orang b rkerurnun umuk
melihar rulisan di kedua sisi rumah Ma Yuan Wai. Oi situ ada tulisan yang
sangat bagus, karya Ma Yuan Wai. Tulisan itu sejenis kata-kata rnutiara atau
amsal yang bermakna sangat dalam.
etelah beberapa saar melihar tulisan itu, Wang An Shi berteriak, "Tulisan yang
sangat bagus, amsal yang sangat indah!"
Pada wakru iru seorang tua keluar dari kerumunan orang banyak dan berkata
kepada Wang An Shi, "Tuan Muda, saya sudah memer?hatikan Anda dan saya
yakin Anda adalah orang yang memiliki kernampuan khusus. Wakm Anda
berkata bahwa rulisan itu sangat bagus dan merupakan amsal yang sangat
indah, saya kagum. Hanya orang yang mengerti yang bisa mengatakan icu
tulisan yang bagus dan bermakna indah. "
Wang An Shi hanya diam mendapat pernyaraan seperri itu. Orang tua iru pun
mengatakan lagi bahwa sesungguhnya rulisan tersebut adalah rulisan anak
perempuan Ma Yuan Wai, Ia sudah bertekad, kepada orang yang bisa
mengetahui tulisan tersebut, ia akan mern?berikan anak perempuannya yang
terkenal can tik un tuk di peristri.
"Silakan Anda tunggu sebenrar, saya akan memanggil tetua adat dulu," kata
orang itu, lalu meninggalkan Wang An Shi.
Walaupun Wang An Shi setuju untuk menebak ani culisan ter?sebut, ia ridak
tega membiarkan pamannya menunggu dirinya, lagi pula ia juga harus
mernpersiapkan diri menghadapi ujian. Karena itu, diam-diarn ia meninggalkan
temp at itu. Sesampai di rumah pamannya, dia sangat senang. Singkat cerita, keesokan
harinya ia mengikuti ujian negara. WangAn Shi menjawab semua pertanyaan eli
kertas ujian dengan sangat cepat dan setelah itu ia rnenyerahkan kertas
ujiannya kepada pengawas ujian. Karena begicu cepat selesai, pengawas itu pun
memeriksa dengan teliti jawaban WangAnShi.
"Wah, luar biasa , .. ," gumam sang pengawas itu. Ia lalu memanggil Wang An Shi
dan berkara, "Orang muda, saya sudah memeriksa hasil
33 O LeI \~j v" ujianrnu dan saya berpendapat Anda punya bakar kepinrar n yang luar biasa.
Apakah bisa menuliskan dui Han buat saya?" (Dui lian adalah sepasang tulisan
yang dirernpelkan di sebelah kiri dan sebelah kanan pintu dengan format dari
aras ke bawah). Istri pengawas ujian pun sambil rnelihar kerras ujian Wang An Shi berkata, "Fei
hu qi, qi fei hu. Qi juan bu, chang shen," Begitu men?dengar ucapan tersebur, ia
reringat rulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. "Baiklah ... " kata Wang An Shi
seperti yang pernah dikarakannya kepada orangtua di depan rumah Ma Yuan
Wai. "Oke, kalau begitu", kata pengawas, "Serelah saya memeriksa semua basil
ujian, saya akan hu bungi Anda, sekarang Anda boleh pulang dulu."
\VangAn Shi sangar senang, sambil berlari-lari kecil ia pulang ke rumah
pamannya. Betapa terkejutnya dia begiru sampai eli depan pintu rumah,
ternyara di situ sudah duduk orang ma yang pernah berbicara dengannya di
depan rumah Ma Yuan Wai. Orang tua itu sengaja mencari Wang An Shi dan
mendaparkan di mana sebenamya ia tinggal.
Wang An Shi tahu bahwa rulisan di depan ruang ujian adalah jawaban ani dari
tulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. Tanpa basa?basi orang tua itu pun
menyodorkan kertas agar Wang An Shi me?nuliskan apa yang pantas unruk
menjawab dui lian eli depan rumah Ma Yuan Wai.
Tanpa ragu Wang An Shi menulis fei hu qi, qi fei bu, qi juan Iru chang sben.
Orang rua itu membawa pulang rulisan tersebut dan memperlihatkannya
kepada Ma Yuan \Xfai dan purrinya. Mereka begitu kagum akan kepintaran dan
rulisan WangAn Shi. Karena itu, purri Ma Yuan Wai yang cantik pun setuju
untuk dinikahkan dengan W'lngAn Shi. Ayahnya, Ma Yuan Wai, mengutlLs orang
untuk mern?bicarakan hari pernikahan dengan paman Wang An Sill.
Melihat keponakannya ragu dan birnbang, sang paman pun ber?kata, "Wang An
Shi, putri itu pengerahuannya banyak, lernbur hatinya, lernbur karakternya, dan
ia juga orang yang sangar rerkenal eli sini akan berbagai talenta yang
dimilikinya. Ia pasti bisa rnenjadi istri yangsangat baik untukrnu!" Serelah
berernbuk, mereka memuruskan bahwa riga hari lagi acara pernikahan akan
dilangsungkan. P da hari pernik. han, kctil a tarnu sudah pada darang, ciba-riba s<.:orang yang
dacang dari jauh berreriak kepada paman WangAn Shi, "Tuan Wang, hasil
ujiannegara keponakanAnda adalah yang terbaik. la nomor sam!" Semua orang
di tempat itu mendengar dengan jelas lan mereka begiru bersukacita dan
bangga. Kerika rnereka sedang
berpesta seorang tarnu berkara, "Hari ini adalah hari pernikahan Wang
n Shi dan karena iru juga hari ini adalah hari bahagianya. Hari ini kira semua
mendengar bahwa hasil ujian negara yang diikutinya adalah yang terbaik di
seluruh penjuru negeri, karena iru hari ini adalah juga hari bahagianya. Hari
ini sungguh hari bahagia ditarnbah hari bahagia. Apa yang pamas diucapkan atau
dituliskan unruk meng?gambarkan kebahagiaan seperri ini?"
Beberapasaat semua orang berpikir, namun ridak lama secelah itu Wang An 5hi
berdiri dan mengambil kuas untuk menulis shuang xi. Xi berarti bahagia dan
huruf itu ditulis secara bergandengan yang berarri kebahagiaan ganda. Orang
yang hadir pun kagum dan seruj u akan tulisan iru, Sejak iru eli negeri China,
pada seriap acara perni?kahan selalu ada rulisan sbuang xi, kebahagiaan ganda
atau double happiness. ~~~==~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Kejarlah hikmat kareno hikmat itu seritig koli tnenolong dan membuot hidup
orang lain don diri kita sendiri batiogia.
7 nga M(~rJl'uk Pa ',n9 Meresahkan
Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berubah
erita ini ber~ul~ dari zaman Dinasti Song. Pada masa iru ada seorang laki-laki
bernarna Zhou Chu. Zhou Chu berpera?wakan tinggi, besar, dan kekar. Selain
perawakannya yang tampak kokoh dan perkasa, Zhou Chu juga merniliki tenaga yang sangat besar,
pernapasan yang kuat, dan kemampuan berkelahi yang tiada taranya. Hal-hal
yang dimilikinya membuat orang sudah cukup takut bila bermasalah
dengannya. Merasa besar dan tidak ada tandingannya, Zhou Chu sombong dan suka
meresahkan rnasyarakat di sekitarnya. Banyak perbuaran jahatyang rnerugikan
orang lain yang dilakukan oleh Zhou Chu. Bila mendengar nama Zhou Chu
disebut, orang sudah ketakutan dan resah, apalagi jika hams berhadapan
dengannya. Selaih Zhou Chu yang meresahkan, ada lagi yang juga rak kala meresahkan
masyarakat, yakni seekor ular besar eli danau tempat orang banyak mengambil
air dan ikan unruk keperluan hidup mere?ka. Tidak sedikit orang yang mati
dimakan oleh ular iru sehingga menimbulkan kerakutan bagi masyarakat.
Selain Zhou Chu dan ular besar, sam lagi yang sangat meresahkan masyarakat,
yaitu seekor harirnau tua yang ganas dan buas yang hidup di sebuah huran di
gunung. Harimau ini sangat kuardan ridak takut jika berhadapan dengan
beberapa orang. Sudah beberapa orang yang jadi korbannya. Padahal,
masyarakat sangat mernbutuhkan hasil dari hutan dan gunung itu, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, dan segala
36 rurnbuhan yang bi . dirnakan dan dijadikan obac oleh pen dud uk.
Pcnduduk sangat takut dan resah oleh ketiga makhluk ini. Resah karena riga
makhluk yang menakurkan itu hidup dan menguasai t 'mpat-tempat yang
sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain gunung, hutan,
dan danau, juga ada Zhou Chu yang .hidup di antara mereka. Oleh karena iru,
penduduksangat menderita.
Mereka menjuluki hal-hal yang meresahkan itu sebagai, "Tiga yang Paling
Menakurkan". uatu saar, orang-orang sudah sangat resah dan susah menghadapi ketiga
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
makhluk yang paling rnenakutkan tersebut. Dari cerita orang terdekatnya, Zhou
Chu terranrang untuk mengalahkan dua makhluk menakutkan lainnya, karena
harirnau dan ular menguasai apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan pokok
penduduk. Zhou Chu ber?pikir, "Biasanya orang hanya mengenal aku sebagai
orang yang meresahkan dan menakutkan mereka. Aku hams berubah, aku ridak
ingin selamanya begini. Aku ingin menjadi orang baik yang melin?dungi
penduduk di sini. Kalau saja aku berubah dan dapat mengalah?kan kedua
makhluk itu, penduduk di sini akan merasa damai dan tenterarn!"
Setelah siap, Zhou Chu pergi hutan di atas gunung. Penduduk desa berranyatanya
mau apa sebenarnya Zhou Chu. Di an tara rnereka ada yang berharap
kalau bisa Zhou Chu berternu dengan harimau dan salah satu dari mereka mati,
sehingga beban penduduk akan ber?kurang. Serelah mengetahui tempat si
harirnau, dengan segera si Zhou Chu bertarung dengan harimau itu. Mereka
berkelahi sangat lama, sampai akhirnya Zhou Chu dapar membunuh harirnau
jahat iru. Zhou Chu lalu pergi ke danau meneari ular buas yang meresahkan warga. Ular
menakurkan iru kadang-kadang ada di atas permukaan air dan kadanz-kadanz
ada di dasar sungai. Narnun, hari itu si ular tidak
b b ada di permukaan, tetapi di dasar danau, Tidak mudah rnencarinya,
rerapi berdasarkan pengalaman, Zhou Chu akhirnya berhasil rnene?mukan
tempat ular itu, Perkelahian antara ular buas itu dan Zhou Chu pun dirnulai. Satu hari, dua hari,
tiga hari Zhou Chu belum juga keluar dari air. Sebagian besar penduduk desa
berpikir kali ini Zhou Chu yang mati dan
37 C Lei Wei -Ill rnusuh mereka tinggal ular yang juga mungkin sudah s karat. Lalu berreriaklah
rnereka beramai-rarnai, "Tiga makhluk yang rnenakur?kan sekarang sudah
tiada. Mulai hari ini kira akan hidup renrerarn dan darnai serta sejahtera."
Tanpa disangka-sangka setelah tiga hari ciga malam, pad a hari keempat Zhou
Chu keluar dari dalam air dan membawa bangkai ular, .Penduduk desa kaget
karena ternyata Zhou Chu jauh lebih hebar dari harirnau dan ular buas. Kerika
dengan senyum gembira Zhou Chu bertemu dengan penduduk desa, penduduk
desa pun lari kerakuran. Ternyara masih ada sam makhluk menakutkan lagi.
Kita belwn dapat hidup arnan, tenterarn, dan sejahtera, dernikian pendapat
penduduk desa tersebut. Hari Zhou Chu sangat gusar. Ia merenung dalam hati, "Aku sudah mernbantu
mereka mengalahkan makhluk yang menakurkan dan meresahkan itu. Tapi
mereka masih saja ingin aku mati. Ini pasri karena sekian lama aku sudah
meresahkan dan membuat mereka susah." Zhou Chu sangat ingin berubah,
retapi ia tahu bahwa sekali?kali ia bisa gagal. Dengan hati yang rnasih berharap
orang dapar menerirna dia, Zhou Chu pergi ke rumah penema desa. Kepada
penetua desa Zhou Chu menyarnpaikan pergumulannya, "Aku slIng?guh ingin
berubah dan mernulai kehidupan baru sebagai orang baik dan dapat menolong
penduduk desa. Terapi, aim sadar aku sudah lama meresahkan mereka. Aku
khawarir seumur hidupku aku rak dapat mernbuar mereka mengubah sikapnya
terhadap diriku." Melihat kesungguhan Zhou Chu, para penetua desa itu berkata, "Tidak ada kata
terlambat untuk berubah. Jika mulai bangun pagi engkau berbuar hal-hal baik
sesuai kebenaran dan mernbanru masya?rakat, pada malam hari pun kamu
pasti ridak akan menyesal. Apalagi, kamu masih muda, masih mempunyai
banyak waktu unruk mem?buktikan bahwa kamu orang yang sudah berubah.
Jangan pums asa, jangan patah arang, mulailah, dan penduduk akan melihar
bahwa engkau adalah yang rerbaik di desa ini."
Zhou Chu mendapat semangat yang bam dari penetua desa itu.
Mulai saar itu ia menjalani hidup baru. la ridak ingin berbuar jahat dan
meresahkan penduduk lagi. Bahkan, baik secara terang-terangan
38 (I I~, .(1/1 (\' II (1"11 1 () I"; Ne .leI'; (tlh
,1l,IUPUI1 Ii, In liam Zh u hu banyak sekali mernbantu kemajuan Ian ke
ejahteraan penduduk desa. Lama-kelarnaan ZhOLl Chu men?j,t Ii orang yang
paling balk di desa iru, bahkan menjadi orang yang sungguh dibanggakan oleh
penduduk desa. .J'C"Io.. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seiama masih hidup, seseorang yang jahat jika ingin berubah masih metniliki
harapan untuk berubah. Meskipun demikian, sedapat-dapatnya hindari untuk
menjadi orang yang meresahkan masyarakat.
39 8 "Afant, yang Ph)tar TaLenta yang Bermanfaat bagi Orang Lain
i bagian barat laut China, tepatnya Provinsi Xin Jiang, ada seorang yang
kepintarannya melegenda, narnanya Afanti. Pada waktu itu Raja Xin Jiang
sangat buruk perilakunya dan tidak peduli rerhadap rakyar yang susah dan mernburuhkan per?tolongan.
Rakyat daerah Xin Jiang marah, retapi tidak berani mern?buka rnulut untuk
protes. Mereka jengkel, namun ridak memiliki keberanian untuk bertindak.
Mereka takut karen a jika Raja Xin Jiang rahu ada yang tidak sopan bahkan
marah padanya, maka segera orang itu akan menerima hukuman rajam, mati
dilempar bam. Mengetahui tidak seorang pun yang berani memberi masukan kepada Raja,
Manti dengan menunggang keledai berbicara keliling negeri tentang keburukan
Raja yang tidak peduli akan penderiraan dan kesusahan rakyat. Manti sama
sekali tidak rakut walau sudah banyak orang yang mengingatkannya.
Suatu hari, terhadap usaha yang dilakukan Afanri, rakyat negeri Xin Jiang mulai
banyak yang rnenaruh simpati dan memuji Manti atas keberaniannya dan juga
kepintarannya. Manti rerus melakukan misinya ranpa takut hingga akhirnya ia
ditangkap oleh para serdadu kerajaan dan dibawa ke hadapan Raja.
Raja yang tidak peduli itu pun berranya kepadanya, "A fanti , banyak orang
berkata bahwa kamu adalah orang terpintar di negeri ini. Hari ini saya mau
mengajukan pertanyaan unruk menguji kepin?taranmu. Jika kamu tidak bisa
menjawab, kamu akan segera rnene4()
urna hukuman mali karena kamu juga telah memberitakan kabar ang buruk
tentang s ya." Afanri dengan sigap menjawab, "Raja, sekarang silakan CUtup mulut dahulu.
Sekarang silakan Tuan Raja mengajukan pertanyaan k .pada saya."
, Raja berranya, "Ada berapa banyak binrang di langir?"
Manti rnenjawab, "Semua bintang di langit banyaknya sarna dengan jumlah
bulu ill jenggotTuan Raja."
Raja bertanya lagi, "Kalau begitu berapa banyak jenggot saya?" Sambil
memegang ekor keledainya Afanti rnenjawab, "Sarna dengan bulu ekor keledai
ini, Jika tidak percaya silakan Tuan Raja hitung sendiri."
Raja pun geram dan berkata, "Mana mungkin saya bisa meng?hirung bulu ekor
keledai. Karnu benar-benar tidak sopan. Pengawal, iangkap dan ikar dia, dan
segera temparkan dia di ternpat hukuman rajam!"
Manti bukan hanya tidak takut, tetapi juga sarnbil tertawa ter?kekeh-kekeh.
Raja mernbenrak, "Mengapa kamu tertawa, sebencar lagi kamu pasri mati."
Afandi sambil tertawa menjawab, "Tuan Raja, sesungguhnya saya sudah tahu
bahwa hari ini saya menghadap Raja dan itu berarti hari kematian saya. Saya
bukan hanya sudah tahu hari kernatian saya, saya juga sudah rahu hari
kematian Raja." Raja terkejur dengan jawaban Manti. Dan, karena berita yang ter?sebar bahwa
Afanti rahu banyak hal, pintar, serta pen uh hikmar, maka Raja pun ingin tahu
kapan hari kernariannya. Raja berkata, "Apakah kamu sungguh mengerahui hari
kernatian saya" Cepat katakan kapan saya akan rnenernui ajal!"
Dengan sangat tenang dan sambil tersenyum Manti menjawab, "Hari kematian
Tuanku Raja adalah sehari setelah hari kernatian saya!"
Mendengar jawaban Manti, Raja mulai berpikir seri us dan tampak mulai
ketakutan. Tiba-tiba, setelah berpikir dan merenungkan jawaban Afanti, Raja
berteriak, "Cepat lepaskan Manti tanpa banyak tanya! Hei, Afanti kamu sungguh
jangan mati karena kalau kamu
4; O lei WeI Ye n:ati, ma~(a keesokan harinya pasri saya mati. Saya harap kamu bisa hidup
seribu tahun dan iru berarti saya akan hidup seribu rahun lebih saw hari.
Afami, saya akan rnenghadiahkan kepadarnu harra kekayaan yang melimpah."
Si Raja Xin Jiang pun memberikan kepada' Afanri harra yang
banyak sesuai yang diucapkannya. _
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gunakan~ah semua taienta dan kepintaran untuk: juga menoiong orang lam
yang membutuhkannya. Jangan menggunakan semua kekuasaan dan
kemampuan kita untuk menindas dan menyusahkan orang lain.
42 9 Sap; d, V;heyucl\) Proteksi Berlebiban Tidak Selalu Baik
iheyuan arau Summer Palace adalah salah saw objek wisata paling ternama di
Beijing selain Tembok Besar China dan Forbiden City. Tidaksulit mengetahui
bahwa Yiheyuan ada? lah salah satu objek mama wisara di Beijing. Di depan pintu gerbang urama
selalu ditulis berapa jumlah pengunjung dalarn saw hari. Khusus pada musim
panas, sekitar bulan Juli dan Agustus, Yiheyuan dikunjungi ridak kurang dari
6.000 orang per hari. Di antara bulan rersebut ada waktu-wakru terrentu bisa
dikunjungi oleh 20.000 pengunjung dalam saru hari.
Yiheyuan adalah tempar perisrirahatan raja-raja. Jib Beijing me?masu.k.i
musim panas, maka Yiheyuan adalah tempar mama raja-raja untuk beristirahat
dan rnencari kereduhan. Di dalarnnya ada danau Kunming yang luas dan indah,
pepohonan yang rindang, bangunan?bangunan kuno, dan benda-benda
peninggaian bersejarah yang ringgi nilainya. Suatu hari saya duduk di cepi
danau sambil melihat lukisan?lukisan kuno yang indah. Hati rasanya sejukdan
kagum. Namun, ada hal yang cak rerlupakan bagi banyak pengunjung Yiheyuan,
terrnasuk saya, yakni patung sapi perunggu di sudut jernbaran.
Menurut cerita rakyat serempat, sapi perunggu j tu sudah ada sejak zaman
Dinasti Qing (1616-1911 M), repamya zarnan pemerintahan Raja Kangxi. Raja
Kangxi sub sekali berburu rusa hutan, babi huran, dan kadang-kadang macan
kumbang. Jjka ada sedikitwaktulowong, dengan segera Raja Kangxi akan
mengajak beberapa serdadu untuk
43 berburu bersamanya. Suatu hari sepulang berburu, dalam perjalanan Raja Kangxi me?lihat riga ekor
sapi bule. Disebut sapi bule karena sapi-sapi iru ber?badan tinggi besar dan
gemuk, warnanya warna ernas. Raja langsung jacuh hati dan ingin membawa
pulang keriga sapi itu ke istana. Perni?lik sapi, karena menghormati Raja,
mere1akan sapinya dibawa pulang oleh Raja. Raja Kangxi begitu senang
rnerniliki sapi-sapi itu. Ia bukan hanya memerintahkan beberapa orang untuk
merawat dan rneme?lihara dengan baik sapi-sapi itu, ia sendiri bahkan setiap
hari bisa beberapa kali darang melihar sapi-sapi kesayangannya itu. Sapi-sapi
iru begitu mengagumkan Raja, tetapi ada hal yang rak dapar dime?ngerri oleh
para penjaga sapi-sapi khusus iru.
Setiap pagi sampai sore, sapi-sapi itu baik dan normal. amun, saar cengah
malam tiba, sapi-sapi itu menghilang sampai menje1ang fajar bam kembali ke
kandang. Begitu yang terjadi setiap harinya. Pacla awal-awal mengetahui
kebiasaan sapi-sapi itu, para penjaga enggan melaporkannya kepada Raja. Akan
rerapi, karena mereka khawatir sapi-sapi i tu tidak kernbali dan nasi b rnereka
akan terancam, para penjaga pun me1aporkan hal aneh itu kepada Raja.
Raja Kangxi tidak mudah percaya dengan beritaaneh itu. Namun, serelah
beberapa mal am mencoba menye1idikinya, akhirnya ia percaya bahwa sapisapi itu
keluar kandang dan menghilang enrah ke mana. Raja segera
memerintahkan beberapaserdadu berkuda pilihan unruk menjaga agar setiap
malam sapi-sapi iru tidak bisa keluar lagi. Namun, saat mereka berjaga-jaga di
tengah malam, mereka rnelihar riga bayangan besar dan hiram terbang dengan
cepat. Mula-mula ba?yangan itu pergi ke Xizhimen, lalu ke arah urara, dan
terakhir ke Danau Kunming. Sesampai di tepi Danau Kunming, para serdadu
berkuda pilihan itu menyaksikan bahwa ketiga sapi itu sedang rnandi di danau.
Tak lama kemudian Raja Kaogxi juga tiba di tepi danau dan memerinrahkan
agar semua serdadu menceburkan diri ke dalam danau untuk menangkap
keriga sapi itu. Seorang serdadu berkara, "Danau sebesar ini, apalagi sekarang
rnalam hari, mana mungkin kami bisa berenang untuk menangkap sapi-sapi
itu?" 44 J aj jadi gt:lant d, n dcngan nada rnemaksa mernerintahkan agar s .mua
serdadu rna uk ke dalam danau rnenangkap sapi-sapi itu,
ukar sekali untuk mendekati sapi-sapi iru. Namun, dengan usaha I" .ras,
akhirnya 'satu sapi tertangkap. Me1ihat seeker tertangkap, dua sapi lainnya
melompar ke darat dan terbang ke arah timur. Dua sapi . iLU ridak pernah lagi
kernbali ke kandang. Karena takut, yang seekor ini pun hilang. Maka, Raja tidak
membawa sapi iru pulang ke istana, ierapi mengikatnya di Yiheyuan.
Keanehan terjadi keesokkan harinya. Hari itu panas rerik sepanjang hari dan
seekor sapi yang dirangkap itu perlahan-lahan berubah men?jadi sapi pemnggu
dengan mara bulat besar melotor. Raja Kangxi scdih karena dalam sehari ia
kehilangan tiga ekor sapi yang dicin?tainya,
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Melindungi sesuatu secara berlebihan terkadang hasilnya justru
mengecewakan, jauh dari yang diimpikan. Seperti Raja itu yang ingin
melindungi, tetapi justru kehilangan semuanya. Terkadang orang yang
disayangi akan merasa jauh lebih disayangi jika diberi kebebasan yang wajar.
45 IO La Ba Zhc)u! \3ubur 8 Bahan
Hilemat di Balik Kesusahan
alah satu makanan khas di negeri China adalah Ia ba zhou atau bubur yang
dibuar dari delapan macam bahan. De?
lapan macarn bahan iru di antaranya adalah kacang ranah, kaeang merah besar,
kacang kedelai, kacang merah kecil, kacang hijau, hon.g zao, beras. Jika bangun
pagi ridak sempat sarapan di rurnah, orang-orang bisa membeli fa ba zbou baik
di mangkuk plastik maupun yang tersedia dalarn kernasan khusus.
La ba zhou sedap dimakan baik dingin maupun panas. Oi mana saja bisa
ditemui orang berjualan fa ba zhou. Di Provinsi Henan, Hebei, Shaanxi, Beijing,
Tianjin, orang yang berjualan la ba zhou sangat banyak. La ba zhou juga paling
banyalc dimakan oleh pen?duduk seluruh negeri China pada bulan kedua belas
hari kedelapan rahun kalender China. Hari itu orang juga menamakannya
sebagai Hari La Ba Zhou. Pada zarnan Dinasti Ming ada seorang raja bernama Zhu Yuan Zhang. Pada
masa pemerinrahannya, negeri China mengalami banyak kemajuan. Rakyat
pada umumnya mengakui bahwa salah sam alasan utama kemajuan negara
adalah karena Raja Zhu Yuan Zhang seorang yang penuh bakar dan serba bisa,
serta mall rnengerjakan apa saja yang baik untuk negaranya. Jika ia memimpin
peperangan, harnpir dapar dipastikan kemenangan akan diraih dengan mudah.
Negara makmur dan jaya karena Raja yang yang serba bisa dan penuh dedikasi
iru serius rnembangun negara.
46 Mclihai eriia ukscs Raja Zhu Yuan Zhang, orangjadi cidak tahu .u: u lupa bahwa
scbenamya sewaktu keeil, Zhu Yuan Zhang dibe?surkan dengan segala
keterbatasan karena kemiskinan keluarga dan daerahnya. Pada wakru Zhu Yuan
Zhang keeil, karena kerniskinan, ia
cring menawarkan diri kepada pemilik rernak untuk menggemba?lakan ternak
dan memeliharanya dengan baik. Setiap hari ia selalu mencari rumputyang baik
untuk rernak-ternak yang digernbalakan?nya. Walaupun ia sudah rajin dan baik
dalam menggembalakan ter?nak, pemilik rernak masih sering berkata kasar
terhadap dirinya, bahkan tidak jarang memukulnya. Apalagi jika ia punya
kesalahan, nasib yang akan menimpa dirinya lebih mengenaskan. Karena itu,
etiap hari ia selalu ekstra hari-hati dalam menjalankan tugasnya ebagai gembala
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ternak agar tidak dimarahi dan dipukuli oleh majikannya.
Pada suaru sore, Zhu Yuan Zhang membawa pulang ternak gembalaannya dan
hams menyeberangi sebuah jembatan kayu yang ernpit dan di bawahnya ada
sungai dengan bam-bam yang keras dan air yang deras. Sam derni sam sapi
dibimbingnya melewari jembacan iru sehingga sampai di seberang dengan baik.
Namun, nasibnya naas ore itu, seekor sapi yang besar terpeleset dan jatuh ke sungai. Kaki belakang
sapi iru parah karena mernbentur bacu-batu sungai. Zhu Yuan Zhang pulang
dengan perasaan sedih dan sangat ketakuran. Ia sudah dapat membayangkan
fisiko yang bakal dia terima sesampai di rurnah majikannya. Ia sudah hafal
betapa kasar dan tidak manusiawi?nya ucapan tuannya, belum lagi ia pasti
akan dipukuli dan mungkin bisa babak belur, Biasanya untuk kesalahan keeil
apa pun ia sudah di?pukuli hingga rnemar, apalagi pulang dengan sapi yang
patah kakinya. Benar saja. Melihat kaki salah sam sapi miliknya pacah, si majikan segera
menyeret Zhu Yuan Zhang ke sebuah gudang kecil yang lernbab dan bau sambil
berkata, "Sapi itu mudah sekali dibimbing jika bukan orang bodoh yang
membimbingnya. Sekarang sapi sudah parah kakinya. Karena itu, saya akan
kumng kamu di gudang ini!"
Setelah diumpat dan dipukul, Zhu Yuan Zhang dikurung dalam gudang
rersebur. Yang mengenaskan, selama tiga hari riga malam majikannnya tidak
memberinya makanan. Karena sudah tidak cahan
47 c S menahan lapar, Zhu Yuan Zhang meneari makanan di lubang tikus. Kebetulan
banyak sekali sarang tikus di gudang itu. Dari sarang-sarang cikus ia
menemukan ada sedikit beras, kaeang rnerah, kedelai, hong zao, dan lainnya
yang semuanya berjumlah delapan rnacam. Maka, bahan makanan yang
dikumpulinya itu dibersihkan dan dimasak.
arnbil menunggu matang, air liurnya sering kali menetes. Setelah matang ia pun
dengan eepat melahapnya sambil berkata, "Ini adalah makanan paling lezar di
dunia!" Saat iru ia berpikir bahwa jika tersedia bahan-bahan yang banyak ia
akan rnembuat jenis makanan baru, yakni bubur dengan delapan maeam
bahan, ditarnbah sedikit gula, pasri enak sekali rasanya.
Singkat cerita, Zhu Yuan Zhang akhirnya menjadi raja pada zaman Disnasti
Ming. Ia sudah lupa penderitaannya pada waktu kecil. Tiap hari ia makan
makanan enak. Akan tetapi, suatu saar ia merasa bosan dengan semua masakan
lezar di israna. la pun mernikirkan untuk makan makanan yang berbeda, tetapi
tidak tahu rnakanan jenis apa. Serelah berpikir sekian waktu, ia tersenyum dan
memanggil juru masak kerajaan dan berkata, "[uru masak, buatkan bagi saya
bubur dari delapan bahan. Jangan Iupa di antara bahan itu hams juga ada hong
zao dan ditambah sedikit gula." juru masak yang men genal semua masakan
enak di seluruh penjuru negeri, heran dengan per?mintaan Raja. J uru masak
bingung, tetapi karen a diperintahkan maka ia pun memasak sesuai yang
diperintahkan Raja. Setelah bubur masak, Raja Zhu Yuan Zhang meneieipi beberapa kali lalu
berkata, "Ini bam makanan enak." Ia memerintahkan agar semua menteri dan
pegawai istana datang dan makao bersamanya. Semua orang yang makan La Ba
Zhou pun seruju bahwa ini makanan enak. Karena hari itu adalah bulan dua
belas yang dalam kalender China disebut bulan La dan bubur itu dari delapan
maeam bahan, maka akhirnya orang menyebumya La BaZhou (zhou = bubur).
Sejak saar itu seluruh pegawai istana dan rakyar di sekitar Raja memakan
bubur La Ba Zhou. Lama-kelamaan makan La Ba Zhou menjadi tradisi yang
dilestarikan oleh penduduk negeri China. Belakangan, di beberapa tempat
bubur ini disebut Ba Ba Zhou.
48 c.=====~~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika lopor, makanan justru bisa dinikmati dengan enak, tetapi juga terkadang
ada kenikmatan dan hikmot sewaktu menahan rasa lapar. Selalu ada pelajaran
yang baik dan berguna di batik kesusahan, apalagi jika kita percaya bahwa
"setiabis hujan akan tampak pelangi", ada "permata di balik air mota".
49 I I" II Sutra Chhla lXlaktu Terasa Cepat Saat Hati Selalu. Gembira
urra china sangae indah dan mahal harganya serta rerkenal di seluruh duma.
Surra itu lernbut di kulir. Banyak orang dl
negeri China terobsesi setidaknya mereka punya sam baju dari bahan surra.
Provinsi Zhejiang di kora Hangzhou adalah ternpar pertama kali surra china
dibuar. Sampai sekarang jika orang China ditanya di mana asalnya surra china
dan surra yang paling bagus dijual di mana, dengan mudah mereka akan
menjawab bahwa Hangzhou adalah ternpatnya. Mengapa dernikian" Ini ada
cerita rakyat yang dirafsir sudah berurnur 4.000 rahun!
Pada zaman dahulu kala, di Hangzhou ada seorang gadis muda.
Cadis belia ini bernama A Qiao (baca: a jiao). Ia seorang gadis yang sangat
cantik dan merniliki banyak kererampilan. Pada wakru A Qiao berumur
sembilan tahun, ibunya meninggal dunia. Tidak lama serelah iru, ayahnya
menikah lagi dan A Qiao pun mempunyai ibu tiri. Sejak saar itu A Qiao dan
saudara-saudaranya kurang makan, kurang pakaian, dan mengalami
penderitaan lainnya. Tahun iru musim dingin begitu parah. Salju lebar danangin rnern?buar rasa
dingin begiru mencekam. Saat itu sang ibu riri merne?rin tahkan A Qiao un tuk
mencari rumput dan mernberi makan domba-dombamereka. Dengan hari berar
A Qiao berangkarkarena ia tahu saar itu angin berriup hingga dingin terasa
menusuk rulang dan perih di kulir. Ia memikul keranjang bambu dan pergi.
Setelah lelah rnencari dan tidak mendaparkan rumpu t, A Qiao
50 hcrkai dal m had cenurup oleh salju yang mengeras, di mana saya bisa mcndaparkan rurnpur?"
Pada musim dingin umumnya ridak ada lagi daun di pohon, juga lumpur
menjadi kering. Sampai menjelang senja rumput tidak juga didapatkan. A Qiao
rnulai rakur. Ia takut karena ibu tirinya akan ll1engumpat dan memukulinya.
Kerakutan dan keletihan berbaur menjadi sam. Rasa lapar dan cuaca yang
kurang bersahabat mernbuat
iao tidak mampu berjalan pulang. Ia duduk di bawah sebuah pohon dan mulai
menangis. Ia terus menangis sarnpai ada seeker burung purih yang terbang
mondar-rnandir di haclapannya. Burung purih iru berkara kepada A Qiao, "Jika
masih mau mencari rumpur, ikuti saya!" Selesai berkata, burung putih iru pun
terbang pelan-pelan ke arah gunung. A Qiao setengah tidak percaya dan juga
serengah berat hati rnengikuti burung pucih itu.
Setelah cukup jauh, burung putih itu menghilang. A Qiao pun rerpaksa
menghentikan langkahnya. Pada waktu itulah tampak oleh?nya sebuah pohon
tua yang ditutupi rumput-rumput clan di sekirar?nya ada bunga yang masih
bisa mekar sangac cantik pada musirn dingin seperti iru. Juga ada rumpmyang
cukup untuk dibawa pulang. A Qiao takjub akan pemandangan tersebut.
Hati yang sedih dan takut seketika berubah menjadi sukacita.
Dengan sigap ia rnulai mencabut rumput sampai ia mulai kehabisan renaga.
Saat itu tampak di kejauhan ada seorangwanita berbaju putih sedang
menggendong keranjang. Wanita itu melambaikan tangan memaoggil A Qiao. A
Qiao berlari menjumpai wanita itu, yang ke?mudian dipanggilnya Tame
Baju.Putih. Tanre Baju Putih rernyata sedang mernerik daun-daun dan di sekirar iru
pemandangan sangat hijau, kendatipun musim dingin. Tarnpak seperti sebuah
keajaibao. Tan te Baj u Putih i [U bertanya kepa?danya, "A Qiao, apakah karnu
senang di tempat ini?" A Qiao meng?anggu kkan kepala randa seruj u.
Tame Baju Putih itu melanjutkao kata-karanya, "Nah, kalau kamu senang
tinggallah di sini beberapa hari." Singkatnya, A Qiao langsung seruju dan
tinggal di tempar iru. 51 c S I I I Tiap hari ia rnengikuri Tante Baju Putih untuk memerik daun?daun segar. Sore
ia pulang ke rumah dan memberi makan ulat dengan warna seputih salju. A
Qiao begitu senang saar rnenyaksikan bahwa ulat putih itu bisa memakan daundaun
dengan lahap dan cepar. Ular itu cepat sekali menjadi besar. Serelah
gemuk dan besar ular iru mulai mengeluarkan serat putih yang berkilau dan
lernbur, rnenjadi serna?cam sa rang bagi ulat putih itu sendiri. A Qiao sangat
rertarik dan belajar banyakhal dari Tame Baju Putih. Kala itu ulat purih
rersebur disebur tian chong, yang artinya ular dari langit arau surga. Ular-ular
iru senangsekali memakan daun murberi.
Tanpa terasa, A Qiao sudah menghabiskan wakru selama riga bulan di ternpar
iru. Timbul kerinduannya yang sangar dalarn untuk pulang dengan tujuan bisa
membawa saudara-saudaranya kernbali ke ternpar Tame Baju Putih. Ia pun
mengambil beberapa benang putih dan tian chong unruk ditunjukkan kepada
keluarganya. Supaya ia tidak lupa jalan, maka ia mernetik ranting-ranting untuk
dirernpar?kan di sepanjang jalan yang dilaluinya,
Setiba di rumah, A Qiao begitu terkejur, semua sudah berubah drastis. Ayahnya
sudah menjadi sangat tua, ibu tirinya sudah me?ninggal, adik laki-Iakinya
sudah rnenjadi pemuda yang gagah. A Qiao sendiri masih seperti gadis kecil.
Ternyara ternpat Tame Baju Putih adalah ternpar ajaib yang membuat orang
awer muda. Sam bulan di tempat itu sarna dengan lima tabun di dunia nyara.
Jadi, selama riga bulan di tempat iru sebenarnya sarna dengan lima belas rabun
di duma nyata. Karena itu, A Qiao mernuruskan untuk tidak tinggal lama di
keluarganya dan ingin segera kembali ke ternpar Tanre Baju Putih.
Suatu pagi A Qiao pun bersiap dan kembali ke atas gunung ter?sebut, Akan
retapi, hanya Iewat beberapa hari jalan yang pernah dilaluinya sudab sulir
ditemukan. Ranting-ranting pohon murberi yang dia taruh eli pinggir jalan, kini
sudah rurnbuh besar dan lebar sekali sehingga ternpat itu sudah menjadi hutan
pohon rnurberi. Ia tidak habis pikir akan semua kejanggalan .itu. Burung putih
yang duJu pernah memanggilnya pun lewat dan berkata kepadanya, ''A Qiao
pencuri, A Qiao pencuri." A Qiao berpikir, ''Apakah gara-gara rnern?bawa tian
chong saya sudah dianggap pencuri lalu mereka rnarah dan
52 II lak rnengizinl nku l crnbali?"
[a angat menyesal dan sangat rindu kembali ke sana. Di sana orang \"1 lu
merasa gembira, tidak ada kesusahan. Tiap hari akrivitasnya h. nya rnemetik
daun dan memberi makan ulat putih.
Belakangan A Qiao mengerti bahwa itu bukan tempat sernba?r, ngan; iru adalah
langit dan ulat yang dibawanya pun sebelumnya ridak ada di dunia nyata, karen
a itu namanya tian chong (ulat langit). Akan terapi, sekarang ulat itu sudah ada
di tangannya dan makanan untuk ular leu sudah banyak karena di situ sudah
ada hutan pohon murberi. Maka, sejak saat itu A Qiao setiap hari rnernetik
daun-daun murberi dan memberi makan tian chong. Tian chong pun cepat
men?jadi besar dan cepat berkembang biaksehingga menghasilkan
benang?benag putih yang berkilau dan sangar indah.
Belakangan mereka rnenyarukan karakter tian dan chong menjadi can. Can bisa
diterjemabkan sebagai ulat sucra, dan benang putih yang dihasilkannya kini
disebut benang sutra. Jadi, dalam keyakinan orang di negeri China, surra itu
berasal dari langit. Benang surra sangat incl.ah dan lernbut. Surra yang baik
itu benar-benar indah dan lembut. (Saya pernah menyenmhnya dan mencoba
mengenakan baju surra kualitas tinggi. Rasanya rnemang lain.)
Ya, karena rindunya pada kel uarga sehingga A Qiao pulang dengan membawa
ulat surra ke rumahnya di Hangzhou. Dan, karena tidak bisa kembali ke Tanre
Baju Putih iru, akhirnya ia membudidayakan dan menjual surra. Karena iru,
penduduk negeri ini berkeyakinan bahwa sutra berasal dari Hangzhou. Sejak itu
sutra Harigzhou rer?kenai sampai ke seluruh dunia.
&=======~============~
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Menjalani hidup dengan hati yang gembira sering membuat waktu terasa
berjalan sangat: cepat, sebaliknya menjalani hidup dengan berat hati dan
ketidakpuasan sering membuat waktu terasa berjalan sangat. lambat.
53 12 Hu ",u ~k"! Sepatu Kepa~a Har,n,au
Berbakti kepada Orangtua Akan Mendapat Berkat
etil~a berkunjung ke ~hina, saya tertarik pada anak-anak bali ta yang mernakai
sepatu berwarna merah dan di depannya ada hiasan atau sulaman kepala
harimau. Saya pergi ke beberapa provinsi dan rnenjumpai hal yang sarna. Rupanya
tidak sedikit orang yang membelikan anak bali tanya separu seperri itu, yang
oleh orang China disebut bu tou xie.
Pada zarnan dahulu ada seorang bernama Yang Da. Ia sangat miskin dan tak
pernah mengenakan alas kaki. Umurnya sudah lebih dari tiga puluh tahun dan
belum juga punya pacar, padahal orang saar itu pada wnumnya paling tua umu
r dua pu lull rahun sudah menikah. Pekerjaannya sehari-hari menyeberangkan
orang dari satu repi sungai ke tepi sungai yang lain. Walaupun hidupnya rniskin
dan sangar seder?hana, ia sering menolong orang sebisa mungkin. Ia sangat
baik dan rnurah Inti. Jika ada orang yang tidak punya uang, ia tetap
rnenye?berangkan orang itu tanpa memungut bayaran. Penduduk di sekitar
sungai itu berkara, "Yang Da sungguh baik dan murah harinya, "sayangnya dia
rniskin sehingga ridak ada seorang wanira pun yang bersedia menikah dengan
nya." Suaru hari cuaca sangat buruk. Hujan dan angin besar, Di sungai muncul
ombak-ombak yang besar karena riupan angin. Pada cuaca seperti ini,
urnumnya orang tidak ingin menyeberang sungai, rakur jika perahu terbalik
dan tenggelam. Yang Da juga istirahar di gubuk kecil di pinggir sungai. Dalam
hati ia berkata, "Syukur tidak ada orang
54 I;lng mall m myel "1"lI\g sungai, kala 1I ridak saya bisa celaka."
Baru aj dia bcrplkir dernikian tiba-riba darang seorang nenek tua d.in berseru,
"Hai, saya mall menyeberang sungai, tolong antar saya!" 1 arena kasihan, maka
walau harus kehujanan dan ditiup angin k ncang. Yang Da bersedia
menyeberangkan nenek tua iru. Setelah ~\I all payah mendayung perahu,
akhirnya mereka pun tiba di sebe?lang sungai. Namun, Yang Da sangar kaget
saar nenek itu berkata, "Wah, saya lupa membawa nasi yang seharusnya saya
bawa ke sini. ~aya haws bagaimana?"
Mendengar keluhan itu, Yang Da ridak marah. Ia berkata, "Nenek jolngan
khawarir, sekarang berteduh saja di pinggir sungai ini dan hiarkan saya sendiri
yang mengambil nasi itu!" Ia segera mendayung pcrahu rnenuju seberang.
Sesampainya di tempar nenek rua itu ber?rcduh, rampak bibirnya biru
keclinginan. Nenek rua iru mengambil sebuah lukisan dan berkara, "Saya tidak punya uang,
saya hanya punya lukisan ini untuk membayar ongkos pcrahurnu!" Yang Da
lagi-Iagi tidak marah, malah rersenyum dan mengucapkan terirna kasih.
Sesampainya di rurnah, Yang Da me?nernpelkan lukisan iru di dinding
rumahnya. Pada lukisan itu ada garnbar seorang wanita canrik sedang
mernbuar hu tou xie. Serelah menikrnari lukisan itu dan isrirahat sebenrar,
Yang Da kernbali ke sungai unruk bekerja. Sewaktu ia pulang pada suaru
malam, ia begiru rcrkejut karena wanira dalam lukisan iru hidup. Maka sejak
malam IlU resmilah Yang Da mernpunyai seorang istri yang sangat canrik. 'ctiap
malam wanira dalam lukisan itu hidup dan rnenjadi isrri yang
baik. Pagi sampai sore hari, wanita itu menjadi lukisan lagi. Mereka hidup
bahagia dan akhirnya dikaruniai seorang anak yang manis dan lucu bernama
Xiao Bao. Xiao Bao memakai hu tou xie yang dibuat
leh ibunya sendiri. Kebahagiaan rnereka tidak berlangsung lama karena dewa tidak senang, lalu
mengambillukisan itu. Akibatnya, Yang Datidak lagi mernpunyai istri, danXiao
Bao tidak lagi mernpunyai ibu. Xiao Bao rnengerahui bahwa lukisan iru berasal
elari seorang nenek rua dan ia berniat mencari nenek tua itu. Xiao Bao memakai
hu tou xie-nya dan pergi mencari nen k tua iiu. Ia terus mencari ke mana-mana
sarnpai
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
5 Lei Wei Ve akhirnya riba di tepi sebuah danau. Di danau itu ia berrernu tujuh bidadari.
Dan, berapa senangnya Xiao Bao saar rnengetahui bidadari yang paling kecil
adalah ibunya. Mereka bertangisan dalam pelukan. Ibunya berkata, "Anakku,
sejak lukisan leu diambil ibu berubah men?jadi bidadari. Hanya dalam keadaan
seperti ini ibu bisa menemuimu. Carilah Dewa itu dan sampaikan perminraan
dan alasanmu. Kalau ia seruju baru ibu bisa kembali ke rumah!" Setelah
berkata, sang Ibu menginjak hu tou xie Xiao Bao dan menghilang. Karena
sentuhan ibunya, sepatu yang kotor dan kusam iru berubah menjadi bam.
Xia Bao pergi rnencari Dewa itu, Dewa itu tidak baik dan jahat, pikir Xiao Bao,
Suatu saat ia menemukan Dewa itu sedang meme?gang lukisan. Dengan
kecepatan penuh Xiao Baa merampas lukisan itu dan mengambil gam bar
wanita dalam lukisan tersebur. Sekerika itu juga wanita rersebut berubah
menjadi ibunya. Dewa itu marah dan bersumpah akan menjadikan ibu Xiao Bao
sebagai bidadari selama?lamanya. Dewa itu mengueus beberapa dewa
bawahannya untuk merebut lukisan tersebut. Xiao Baa melepas hu tou xie dan
tiba-riba kepala harimau di atas sepatunya berubah menjadi dua harirnau yang
hidup. Sambil mengaum dengan maca melotot, harirnau itu men?dekati para
dewa. Dewa-dewa jahat itu ketakutan dan lari meng?hilang. Dewa-dewa itu
adak berani kembali lagi. Yang Da, Xiao Baa, dan ibunya pun hidup bahagia
selarnanya. -Sejak saat itu orang di China dararan memberikan anaknya hu tou xie, supaya
yang jahat tidak datang mengganggu dan mereka bisa rnenikmati kebahagiaan
hidup sekeluarga. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Anak yang berbakti adalah anak yang juga berusaha untuk membuat orangtua
menjalani hidup bahagia. Anak yang membuat orangtua botiagia selalu ingin
menjaga keutuhan keluarga bahagia dan sering menerima berkat serta
pertolongan dari langit. 56 l3 Z"U J; ~3; Me;: S;apa Lebjh Ganten9 dar; Z{)U J;
Tidak Besar Kepala Menerima Pujian
ada zaman Kerajaan Qi ada seorang raja bernama Zou Ji. Raja Zou Ji sangat
gagah perkasa, perawakannya tinggi?besar, dan kekar. Wajahnya plU1 cukup
ganteng. Pendeknya, Raja Zou Ji bila tidak rnenjadi raja pun pasti akan digandrungi gadis?gadis
camik. Di ibu kora kerajaan banyak digunjingkan orang bahwa ada laki-laki
paling ganteng lain, namanya Xu Gong. Kendatipun dernikian, Raja Zou]i belum
pernah bertemu dengannya.
Suaru pagi, Raja Zou [i berdandan. Ia mengenakan baju yang sangat bagus dan
bisa membuat dia terlihat Iebih gagah dan tampan. Wajahnya dibersihkan
sedemikianrupa, rambutnya dipotong sangat bagus. Setelah itu, ia rnelihat
cermin cukup lama. Ia pun merasa diri?nya cukup gagah dan rampan. Dengan
kayakinan itu ia bertanya kepada istrinya, "Jika dibandingkan dengan Xu Gong,
siapa yang lebih gagah dan tampan?"
Tanpa melihat, isrrinya menjawab, "Siapa sih yang lebih gagah dan tampan
darirnu, ya sudah tentu kamu!"
Mendengar jawaban isrrinya, Raja Zouji tidak percaya, karena kegagahan dan
kerampanan Xu Gong sungguh terrnasyhur. Ia pun menemui putrinya dan
bertanya, "Purriku yang cantik dan baik, mana lebih tampan, ayah at au Xu
Gong?" Dengan ringan putrinya menjawab, "Ayah jauh lebih tampan dari Xu Gong,.ia
tidak sebanding dengan Ayah!"
Keesokan harinya ada tarnu yang datang mengunjunginya. Tamu
57 P iru datang bersama rombongan unruk rnenganrarkan uperi. Kcpada tamu dan
rombongannya Raja ZouJi berranya, "Menurur pendapar Anda, siapa lebih
gagah dan rampan di anrara aku dan Xu Gong?"
Setelah mernerharikan Raja Zou [i, sang tarnu pun menjawab, "Tuanku Raja
masih lebih gagah dan tam pan di banding Xu Gong!"
Sehari setelah tamu itu pulang, Raja Zou Ji memerinrahkan pengawal unruk
memanggil Xu Gong. Kerika Xu Gong riba eli hadapannya, ia terus memandang
dan mengamat-amari penampilan orang yang dianggap gagah dan rarnpan itu,
Raja Zou Ji pun dengan rendah hati mengakui bahwa Xu Gongjauh lebih gagah
dan rampan daripada dirinya, Bahkan, menurur pendapatnya, tidak perlu
rnelihat sarnpai teliti, sekilas pun sudah terlihat bahwa Xu Gong jauh lebih
gagah dan tampan daripada dirinya.
Pada malam hari itu Raja merenung di atas tempar tidurnya, "Mengapa orangorang
bilang aku lebih gagah dan tampan dari Xu Gong, padahal sebeoarnya Xu
Gong jauh melebihi diriku?" Istriku bilang aku lebih tampan dari Xu Gong
karena dia rnencintaiku. Putriku bilang bahwa aku lebih gameng dari Xu Gong
karena dia anakku. Tetapi orang banyak icu bilang aku lebih gagah dan tampan
dari Xu Gong, itu pasti karena mereka takur padaku; juga ada orang yang
mernujiku karena ada maunya. Ternyata orang sulit sekali me?muji dengan
jujur. Ternya ra oung juga sulit sekali mengenal dirinya sendiri. Raja Zou Ji
berkata, "Sebenarnya tiap orang jangan mudah lupa daratan jib ada orang
memuji dirinya jika ia benar-benar mengenal dirinya sendiri."
MUTIARA HIMAT: Raja lou Ji adalah seorang raja yang cukup baik. la tidak mudah besar kepala
saat orang memuji kelebihannya. Apa yang dikata?kannya benar bahwa orang
sebaiknya tnengenai dirinya sendiri supaya tidak mudah patah hati ketika
dihina dan tidak mudah besar kepala ketika dipuji. Bijaksanalah dalam
tnerespons pujian orang karena semua pujian itu belum tentu tutus.
58 l4 D{)kter dan Harh11au Ingat Budi Baik Orang Lain
ahulu kala, di sebuah lernbah gunung besar di China, ada seorang ~okte~ tu~
yang sa~gat ahli dalam n~engobati
orang yang sakir. Tidak peduli seseorang rnenderi ta penya?kit apa, asal datang
ke dokrer tua ini dan merninurn obat rarnuannya, maka beberapa hari
kernudian pasti sernbuh akan sembuh. Orang dari berbagai penjuru negeri
datang umuk berobat padanya dan disern?buhkan. Karena itu, orang-orang
sangat menghormatinya. Suaru hari dokter rua itu pergi untuk mengobati orang-orang sakit dari rumah
ke rumah. Kerika marahari terbenarn barulah ia pulang. Sewaktu riba di depan
rumahnya, ia melihat ada barang hiram besar di depan pinrunya. Wakm iru hari
sudah gelap sehingga baranghitam itu tidak rerlihat jelas. Pelan-pelan ia
mendekati barang itu. Dokter tua iru kernudian terkejut karena ternyata barang
hiram iru adalah seeker harimau besar,
Karena kaget dan takut, dokter tua itu segera balik badan dan ambil langkah
seribu. Narnun rna lang baginya, harimau itu dengan cepar bisa menangkap
jubahnya dan ia tidak bisa berlari lagi. Dalam hati ia berpikir, "Tamadah
riwayarku, hari ini aku jadi santapan hari?mau besar yang rarnpak lapar ini!"
amun anehnya, harirnau itu tidak rnenerkam dan menggigit dokter rua itu,
melainkan menggoyang-goyangkan ekornya mirip se?ekor anjing yang berternu
dengan tuannya. Harimau itu juga meng?goyangkan kepala dan badannya
seolah ingin berkata kepada dokter,
59 [ ) I tapi ia ridak bisa berbicara. Jika ada auman harimau dari dalam h utan,
harimau itu pun rerlihar agak takut,
Setelah tenang, dokter tua iru berkata, "Hariman, karnu pasri tidak datang
supaya saya mengobati penyakitmu, kan?" Seperti mengerti, harimau
menggelengkan kepalanya. Harimau mernberikan isyarar dan dokter tua itu
mengerti bahwa ia harus mengikuci harimau itu ke dalam hutan di sebuah
gunung. Sesampai di sarangnya, tampak ada harirnau betina yang kesulitan
melahirkan. Dokter itu mengamari dengan saksama dan akhirnya mengerti. Ia
berkara lagi kepada harimau itu, "Aku rnengerri, karnu mau melahirkan anak,
ya. Ayo aku akan menolongrnu!" Dengan sigap dokter iru memberikan obar
kepada harimau betina iru.
Setelah itu ia mulai rnengurut perut harirnau betina iru. Tidak lama berselang
lahirlah dua ekor anak harimau. Setelah istirahar sebentar dokter itu pun
rnemberi isyarat kepada harimau bahwa ia akan pulang. Harimau mencegahnya
dan membawakan sebuah kipas. Dokter itu tersenyum dan berkara, "Tidak
perlu, saya biasa menoLong orang yang sakit dan saya tidak mau menerima
hadiah." Harimau itu mengaum keras dua kali seakan-akan berkata bahwa
dokter itu harus . rnenerirna kip as pemberiannya. D~krer itu rnengerti maksud si hari?mau dan
pulang dengan membawa kipas. .
Beberapa hari kemudian udara sangat panas, terapi ia harus berjalan ke kota.
Karena itu, ia menggunakan kipas pernberian si harimau untuk mengusir udara
panas. Namun, setiba di pinru gerbang kota, beberapa orang menangkap dan
mengikarnya. Ia berranya, "Apa yang terjadi, apa salah saya?" Ternyata
orangorang iru baru saja membunuh dan merarnpas harra seseorang. Dan kipas itu
sebenarnya adalah kipas rnilik orang tersebut yang hilang di jalan.
Dokter itu mengerri kini bahwa kipas iru hilang kemudian di?ambil oleh
harimau dan diberikan kepada dirinya. Orang iru berkata kepada dokter itu,
"Saya bam saja membunuh orang dan merampas barang orang." Maksudnya, dia
orang yang jahat dan kuat, kenapa berani-beraninya dokter rua itu mengarnbil
kipas miliknya. Baru saja orang tersebut menggerrak dokter iru, tiba-tiba
datanglah harimau besar menyerang orang-orang itu. Orang-orang itu tidak
punya ke60 Ill, L n yang ukup uruuk melawan harimau besar tersebur. Mereka .ikhirnya lari
tunggang-langgang. Harimau itu pun mendekati dokter iiu, melepaskan
ikatannya, dan mengantarkannya pulang dengan s "Iamar.
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Harimau yang seharusnya bisa membahayakan manusia pun bisa membalas
budi baik orang yang pernah menolongnya. Manusia yang tnlai dan budayanya
jauh lebih tinggi dari harimau seharusnya tabu membalas budi baik orang lain
dan tahu bagaimana seharusnya berterima kasih kepada orang yang telah
menolongnya saot dalam kesulitan.
bl l5 O()\)g GU() dan Ser1g(~ 1a
Menolong Sesama Juga Perlu Wasptlda
ong Guo sedang melakukan perjalanan menuju negeri Zhong Shan untuk
mengurus sesuatu. Ia berjalan kaki semen tara di punggung keledainyaada
beberapa buku dan barang-barang bawaan lainoya. Berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya
Dong Guo sadar bahwa ia sudah salah jalan dan tersesar.
Sementara ia bingung arah yang seharusnya dirempuh, seekor serigala
mendaranginya. Serigala itu berseru, "Tolongselamatkan aku, wlong selamatkan
aim!" Dong Guo balik bertanya, 'Ada masalah apa denganmu apa yang mernbuat
kamu minta tolong kepada saya?"
Serigala i tu menjawab, 'Ada sekumpulan pemburu sedang menge?jarku.
Mereka bisa melukai dan membunuhku. Aku pernah dengar bahwa Anda adalah
orang yang sangat baik. Karena iru, aku mohon, rolong selamatkan aku. Aku
pasti akan membalas budi baikrnu!"
Setelah berpikir sejenak Dong Guo berranya lagi, "Bagaimana saya bisa percaya
bahwa karnu akan membalas budi, lagi pula jika para pemburu iru tahu saya
menyembunyikan karnu, jangan-jangan saya pun akan celaka! Namun, saya
selalu ingin berbuat baik. Sekarang saya akan rnenolongmu, hal yang bin itu
urusan nanti." Dengan segera Dong Guo mengeluarkan buku-buku dan barang bawaanya dan
menyuruh serigala iru masuk dalam kamong barang tersebut untuk diletakkan
di punggung keledai. Narnun, sudah bebe?rapa kali dicoba, serigala iru tidak
juga bisa rnasuk dalarn kamong iru.
62 m.ikin ridak bisa rnasuk, crnakin membuat erigala itu khawarir dun rakur. Lalu
dengan hikrnar terakhir Dong Guo menekuk ke?nnpat kaki serigala iru dan
akhirnya bisa rnasuk juga.
Baru saja kanwng itu diletakkan di atas punggung keledai, para p .mburu
datang dan berranya kepadanya, "Apakah Tuan melihat
~ cckor serigala lewar?"
Dong Guo menjawab, "Saya sedang salah jalan dan tersesat. Se?I .Hang saya
sedang bingung haws jalan ke arah mana. Karena iru, saya udak rerlalu
mernerhatikan apakah ada serigala lewat atau tidak."
Para pemburu itu pun percaya dan segera berlalu dari hadapannya. Melihat
para pemburu sudah berlalu dan merasa situasi sudah .unan, Dong Guo
melepaskan serigala itu. Begitu keluar, serigala itu pun berkara, "Sungguh aku
berterirna kasih padamu karena celah menyelarnatkan nyawaku. Narnun, jika
Tuan ingin menolong seha?III nya rnenolong sampai runras!"
Dong Guo bingung mendengar ucapan itu. Ia berranya, "Apa maksudmu
menolong sarnpai runtas?"
erigala pun menjelaskan, "Aku sekarang sudah sangat lapar. Beri .iku makanan
atau biarkan aku mernakanmu, karena dengan derni?I ian T uan sudah
menolong saya sarnpai runtas!"
Dong Guo kager dan mulai rakut mendengar ucapan serigala itu. 'ambil
rnenjauh ia berkara, "Kok, bisa begicu" Di kolong langir ini ridak .ada yang
seperti kamu. Saya sudah menyelamatkanmu dari k marian tapi sekarang kamu
rnau makan saya" Jika kamu recap mall rnakan saya, coba pergi dan cari tiga
makhluk tua dan berranya kepada mereka. Jika mereka setuju bahwa kamu
boleh memakan saya, segera makanlah saya."
Serigala itu pun menyanggupi syarat yang diajukan Dong Guo. 1a membawa
Dong Guo pergi ke sam pohon besar dan berternu dengan rikus. Serigala itu
mencerirakan kepada rikus bahwa dia sudah dito?long oleh Dong Guo dan
sekarang, karena lapar, ingin memakan Dong Guo.
Tikus iru menjawab, "Aku sudah dua puluh cahun mernbantu Tuanku untuk
mengambil buah-buahan. Sekarang ketika aku sudah rua seperri ini, dia rnalah
menjualku. Hidup memang begitu, sering
D kali kita harus rnenjumpai keridakadilan. Karena itu, aku setuj u kalau serigala
ingin mernakan Tuan!"
Lalu mereka pun meneruskan perjalanan dan berternu seeker sapi, Kejadian
yang sebenarnya pun diceritakan kepada si sapi. Serelah mendengarkan dengan
saksama, sapi iru rnemberikan pendapamya, "Seumur hidup susuku diperas
oleh tuanku, sekarang kerika aku sudah tua dan tidak bisa memproduksi susu
segar lagi, mereka merencanakan untuk menyernbelih dan mernakan dagingku.
Karena itu, aku setuju bila serigala memakan rubuh Tuan!"
Sementara meneruskan perjalanan, Dong Guo semakin kera?kutan dan Juga
mulai belajar menerima kenyataan bahwa serigala yang dirolongnya malah mau
memakan dirinya. Akhirnya mereka berternu seorang yang tua. Orang itu
mendengarkan dengan saksama semua cerita Dong Guo dan serigala,
Setelah menimbang-nimbang, orang tua itu sarnbil mengernyit?kan dahi
bertanya, "Saya tak habis pikir bagaimana rnungkin serigala bisa rnasuk ke
kantong sekecil ini" Jib saya dengan mara kepala sendiri bisa rnenyaksikan
serigala ini masuk ke dalam kamong dan T uan bisa mengangkat dia ke atas
punggung keledai, maka saya seruj u rubuh Tuan dimakan olehnya."
Mendengar itu, serigala merasa di at as angin karen a sebentar lagi bisa
memakan tubuh Dong Guo. Serigala itu berkata dalam hati, tadi aku bisa masuk
sekarangpasti juga bisa! "Ayo Tuan Dong Guo, silakan bukakamongAnda dan biarkanlah Pak Tua ini
menyaksikan bahwa saya bisa masuk ke dalam kanrong iru dan Tuan bisa
angkat ke atas punggung keledai!" kara serigala bersemangar.
Dong Guo melipat keempat kaki serigala lalu memasukkan ke dalam
kantongnya, setelah iru ia mengikamya. Ketika hendak meng?angkatnya ke aras
punggung keledai, Pak Tua iru berkata, "Biar saya yang melakukannya!" Lalu
Pak Tua iru dengan segera mengeluarkan rongkat kayunya dan
memulrulkannya berkali-kali ke kantong ter?sebut. Serigala itu meraung-ralmg
dengan keras, narnun suara raungan itu makin lama rnakin pelan sampai tak
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
terdengar lagi. Serigala iru pun mati, dan Dong Guo bisa melanjutkan hidupnya.
b4 --------~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hidup metnang sering tidak bersahabat. 8anyak orang yang kita tolong tampak
tidak tahu berterima kasih dan ma/ah mau .. mence/akakan kita. Men%ng orang
adalah tindakan tetpuji, namun karena dunia di sekitar kita banyak sekaii orang
jahat yang tidak tahu berterima kasih, maka sebaiknya kita bijaksana da/am
menotong seseorang. Tolonglah orang yang tepat, serta tetaplah waspada
kendati kita sudah yak in bahwa orang yang kita tolong adalah orang yang
tepat. Tetap waspada agar kita sendiri tidak dicelakai, Jika kita jadi orang
yang menerima pertotongan, ingatlah bahwa kita tidak selayaknya mencelaka?kan
orang yang sudah menolong kita. Apalagi di atas sana ada Tuhon yang suko
menolong orang baik. Seperti halnya orang tuo yang membunuh serigala
tersebut, Tuhan pun bisa mengutus orang atau menguinkan suatu peristiwa
terjadi untuk mencegah kita melakukan tindokan yang tidak semestinya.
b5 16 La,) Z;: Apa Beda t,dah dan 0;9;
Orang yang Lemah Lembut Lebih Bisa Bertahan
alah sam orang yang paling berhikmar di negeri China adalah Lao Zi. Namun,
Lao Zi juga belajar banyak dari
gurunya yang memiliki hikmat sangat ringgi. Nama guru itu adalah Shang Rong.
Shang Rong mempunyai pernikiran yang sangat brilian dan dalam. Ia juga
mempunyai eara mengajar yang dikagumi oleh Lao Zi, karena itu ia merasa
bahwa gurunya yang membuatnya sangat berhikmat.
Pada suatu hari, dalam usia yang sudah sangat lanjut, Shang Rong sakit parah,
Demi mendengar bahwa guru yang sangat dikasihi dan di?kaguminya sakir, Lao
Zi meninggalkan pekerjaannya dan pergi rnern?besuk Shang Rong. Saar itu Lao
Zi sangat khawatir bahwa gmunya tidak akan bisa bangun lagi. Karena iru, ia
bertanya kepada Shang Rong, "Apakah ada yang saya bisa bantu dan apakah
ada pesan-pesan yang sangat penring?"
Dengan suara yang masih bisa didengar dengan jelas, Shang Rong berkara, "Jika
kamu pergi dan melewaci sebuah desa tua, kamu harus turun di sana. "
Lao Zi agak heran dan benanya, ''Apakah itu berarti saya ridak boleh menjadi
orang yang lupa akan desa tua atau kampung ha?larnan?"
Shang Rong menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Jika kamu melewati pohon
tua yang tinggi besar, harus berlari dengan langkah kecil!"
bb [.<1 Zi mcnjawab,' pakah rnaksudrnu yang penring adalah orang 11111 la harus
menghormari orang yang rua?"
mbil tersenyum Shang Rong menggelengkan kepalanya lagi. ~t'lclah iru mereka
berdua diam sejenak, Shang Rong memikirkan csu tU untuk dikatakan,
sernenrara Lao Zi rnemikirkan apa maksud Illl"unya.
Tidak berapa lama kemuclian Shang Rong mernbuka mulurnya l.ilu bertanya,
"Apakah lidah saya masih ada?"
Lao Zi menganggukkan kepala dan menjawab, "Masih ada!"
Lalu Shang Rong rnelanjutkan pertanyaannya, "Apakah gigi saya rna ihada?"
Serelah melihat, Lao Zi menjawab, "Sudah tidak ada saw pun gigi ang
terringgal!" hang Rong kembali bertanya, ''Apakah kamu tahu apa arti yang hendak saya
sampaikan?" etelah berpikir sejenak, Lao Zi menjawab, "Apakah Guru ingin menyampaikan
bahwa gigi itu keras dan karena itu rontok duluan. Dan, lidah itu lebih lernbur
dan fleksibe1, karena iru umumnya lebih iahan lama daripada gigi?"
Dengan senyum bangga, Shang Rong memuji muridnya, "Karnu ekarang sudah
mengerci rumus penting kehidupan."
~=====~~==========~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gigi itu banyak gunanya dan membuat penampilan seseorang tambah baik. Gigi
bisa mengunyah untuk melembutkan makanan yang keres, namun akhirnya
lidah yang merasakannya. Gigi banyak man[aatnya, namun karena ia keras,
umurnya tidak sepanjang {idaho 8anyak orang pintar dan berbakat tidak bisa .
bertahan lama bukan karena apa yang bisa dilakukannya, tetapt karena
kekerasan hati dan kekakuan sikapnya. Sebaliknya,
orang yang lemah lembut lebih [leksibel dan lebih bisa
bertahan. 67 c S 17 Sa; Wen9 Sh; Ma Bersukacita dan Berdukacita Apa Adanya
ni adalah cerira rakyat China yang cukup kesohor. Seseorang pernah
menceritakan kepada saya dan saya sudah mencari data mengenai kisah ini.
Hasilnya, ridak diternukan pengarangnya
dan banyak sekali versinya-retapi dengan inti yang sama. Kisallnya
sebagai berikut. Ada seorang lelaki rua yang hidup bersarna seorang anak laki?lakinya dan
seekor kuda janran. Lelaki tua itu bernarna Zhou (umum?nya cerita, tidak
rnenyebutkan nama kakek itu). Sam hari anaknya pergi menunggang kuda,
seperri yang biasa dilakukannya. Namun, kali ini ketika siang hari anaknya
istirahat sebentar, kuda iru hilang. Pulanglah anaknya ke rurnah dengan raut
muka muram karenasedih kehilangan kuda kesayangannya. Kuda itu sudah
seperri sahabamya karen a seciap hari mereka pergi bersama,
Orang-orang di des a itu ingin menghibur kakek Zhou. "Tuan Zhou, karni ikur
bersedih karena Anda kehilangan kuda kesayangan dan satu-satunya harm
berharga kalian," demikian salah satu ung?kapan seorang tetangga mereka
yang sen ada dengan orang-orang lain yang juga darang menghibur Kakek
Zhou. Kakek Zhou pun menjawab, "Saya belum tahu sekarang apakah kehilangan
kuda merupakan suaru kerugian besar atau malah sebalik?nya. Saya berterima
kasih atas sirnpati kalian, terapi saya tidak bisa mernuruskan apakah ini
perisriwa yang mendatangkan dukacita bagi karni atau malah sebaliknya."
68 jawaban Kal "k Zhou tcrdcngar anch bagi sebagian besar warga d "S,l. Namun,
mercka mcnyimpan perkataan itu dalam hati sambil Illcnunggu apa sebenarnya
maksud Kakek Zhou mengucapkan pcrkataan seperti iru.
Beberapa bulan kemudian kuda yang hilang itu kembali dan uiernbawa kudakuda lain
yang bagus-bagus. Terdengar suara gemu?ruh segerombolan kuda
me1inrasi jalan utama di desa itu, mernbuat \cmuaorang di
desasegerarnengetahui bahwa kuda yang dulu hilang kini relah kernbali,
bahkan membawa kuda-kuda lain yang bagus?bagus. Kejadian ini mernbuat
warga desa segera memperbincangkan jawaban KakekZhou beberapa waktu
lalu. Mercka pun berpendapat bahwa Kakek Zhou sungguh bijaksana. Mereka
lalu berbondong?bondong ingin mengucapkan selamat aras kembalinya kuda
yang hilang leu, se1amat atas kuda-kuda yang baru, dan se1amat bahwa
iawaban Kakek Zhou yang dulu mengarakan bahwa kuda yang hilang belum
tentu rnerupakan kesialan terbukti benar adanya.
Kakek Zhou pun tersenyum atas kerulusan hati mereka. Ia tersenyum karena warga
desanya rukun. . "\'{7al1, Kakek Zhou sungguh benar dan juga beruntung!" dernikian alah
seorang mengucapkan se1amat kepada KakekZhou.
Kakek Zhou pun menjawab, "Saya tidak rahu sekarang, apakah kuda kernbali
serta mernbawa kuda-kuda lain ke rumah kami me?rupakan suaru keunrungan
dan sukacira arau sebaliknya. Terima kasih buat simpari kalian, terapi sungguh
peristiwa ini belum bisa dikatakan
ebagai keunrungan atau sebaliknya. Sungguh saya belum tahu seka"
rang. Sekali lagi warga desa terkejut atas ungkapan Kakek Zhou yang rerkesan ridak
bisa dimengerti. Namun, karena kerukunan yang baik di antara mereka, rnereka
pun hanya menyimpannya dalam hati.
Anak laki-laki Kakek Zhou sangar bersukacita atas kembalinya kuda
kesayangannya, apalagi kini ia rnerniliki banyak kuda yang bagus-bagus. Siruasi
ini membuat ia ingin sekali rnengendarai sernua kuda yang dimilikinya, Maka ia
pun memiliki hobi baru, yakni menunggang kuda. Kali ini ia menunggang
clengan berganti-ganci kuda. Suaru hari ada seeker kuda yang tidak bersahabat,
kuda itu pun 69 11ll"'Olll:\-J'Ol1ta aat dilunggnngi dan khimya rnelemp, rkan nnak I. ki?laid
Jake! Zhou iru kc ranah. Kerika jaruh, ia menjerir kesakiran. 'ferny ta tulang
kakinya parah. Kini ia hams mernakai rongkar saar berjalan. Sungguh
menyedihkan ul1tukseorang pemuda.
Orallg-orang di desa pun berbondong-bondong darang unruk menyatakan
ernpati mereka. Apalagi, sekali lagi, ucapan Kakek Zhou sllngguh terbukti, Kuda
yang kembali beserra dengan kuda-kuda lain yang datang belum tentu
rnerupakan keunuU1gan. Itulah yang ada di pikiran rnereka, "Kakek Zhou, karni
ikur sedih karena anak Kakek sekarang parah kaki. fa pasri sedih dan terpukul
sekali," demikian ungkapan salah seorang,varga desa.
Kakek Zhou sejenak ikur sedih, tetapi segera ia menguasai diri dan dengan
renang berkata, "Terima kasih, kalian sernua sungguh baik terhadap kami,
tetapi saya ingin karakan bahwa parahnya kaki anak saya apakah rnerupakan
suaru malapetaka dan membawa kesedihan bagi karni atau malah sebaliknya,
sungguh saya tidak rahu."
Lagi-lagi jawaban Kakek Zhou terdengar aneh, retapi kali ini rnereka tidak
terlalu terkejur, Karena itu, mereka pun menantikan apa sebenarnya yang akan
terjadi kelak pada Kakek Zhou dan anaknya.
Kini di desa itu anak Kakek Zhou adalah satu-satunya anak laki?laki yang
pincang dan harus menggunakan tongkar saar berjalan. Mungkin sekali, kendati
bisa sembuh, ia akan pincang selamanya. Tak lama setelah icu, keadaan negara
sangar genting dan utusan kerajaan darang ke desa dan memerintahkan kepada
sernua pemuda di desa i tu untuk berrugas mernbela negara. Mereka harus
pergi berlarih dan terjun ke rnedan perang. Para pemuda desa pun pergi
dengan bangga bahwa mereka termasuk orang-orang pilihan.
Mengetahui hal ini, anak Iaki-Iaki Kakek Zhou sangat sedih.
Warga desa pun datang dan memberikan penghiburan buat Kakek Zhou dan
anaknya. Kakek Zhou pun berpendapat bahwa ridak pergi?nya anak laki-lakinya
belum tenru merupakan hal yang menyedihkan.
Tak lama setelah para pemuda itu pergi ke medan perang, darang utusan
kerajaan ke desa rersebur. Para warga desa pun berkumpuJ di sarnbil
menantikan pengurnurnan yang akan disampaikan. Akhirnya sang utusan
menyampaikan bahwa semua pemuda desa tersebur
70 1~1I 1I1 di m dan J ~rang.
n kini di des a tersebur hanya rersisa sam
pcmuda, yaicu anak laki-laki Kakek Zhou yang pincang.
~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Cerita ini mengajarkan untuk tidak terlalu berdukacita soot kemalangan terjadi
dan tidak terlalu bersukacita ketika keuntungan datang. Semua tidak bisa
dinilai pada soot . kemalangan atau keuntungan itu terjadi. Karena barangkaii
akan datang kemalangan seusai menerima keuntungan atau sebaliknya
barangkali ada hal baik yang bisa diterima soot . kemalangan itu datang. Sikap
Kakek Zhou menggombarkan sikcu: yang ideal untuk menghadapi
keberuntungan atau kemalangan hidup.
71 18 K()ng Z; Berguru pada Anak -Keen
Jangan Anggap Remeb Orang Lain
JJ ad~ zarnan Chi~a kuno ada seo~'ang anak ajaib yang sangar V terkenal. Anak
itu bernama Xiang Tuo. Ia sangat pintar,
namun ia terkenal bukan hanya karena kepinrarannya, rerapi karen a Kong Zi,
filsuf dari negeri China pernah belajar darinya saar usia Xiang Tuo belum genap
tujuh rahun. Bahkan, Kong Zi pernah memintaXiangTuo rnenjadi gurunya.
Kong Zi sering pergi ke berbagai temp at dan berbagai negeri unruk mengajar.
Suaru saat kerika dalam perjalanan, dari atas kerera ia menyaksikan ada tiga
anak sedang berrnain pasir dan mernbanzun
. b gunung pasir, Ia sangar terrarik menyaksikan ketiga anak iru bermain,
terutama pada seorang anak yang begitu gembira dalam bermain. Anak itu
sedang membuat semacam rurnah yang dikelilingi bemeng. Anal" istimewa itu
bernama Xiang Tuo. Kerera ya.ng dirurnpangi KongZiharus berhenti karenaXiangTuo berrnain di
jalan yang akan dilewaci Kong Zi. Anak-anak itu rerus berrnain seolah-olah
tidak ada kendaraan yang akan lewar, walau kerera Kong Zi sudah ada tepat di
hadapan mereka. Karena tidak ingin mengganggu kegembiraan anak-anak, Kong
Zi turun dan men?dekari anak-anak itu. Serelah beberapa saar Kong Zi berkata
dengan lernbut kepada Xiang Tuo, "Kamu berrnain begiru zembira sampai tidak
bisa rnelihar ada kereta yang mau lewar, apakah kamu tidak sadar bangunan
Memburu Iblis 16 Pendekar Rajawali Sakti 137 Misteri Dewi Maut Pendekar Buta 5
www.rajaebookgratis.com 101 Kisah Bermakna dari Negeri China
(The Powerfull Wisdom from Ancient Stories)
By Lei wei ye Pengantar cerita adalah alat yang baik untuk menyampaikan pesan?pesan moral,
pelajaran hikmat; dan juga melalui cerira cidak
jarang orang mengajarkan kebenaran. Alasan paling maklUm .Itulah karena
orang senang mendengarkan cerita, orang senang membaca cerita, dan orang
suka bercerita, Penulis juga suka mernbaca, mendengar, menonton cerira-cerira rakyar negeri
China, karena dari dalamnya dapat ditimba banyak pelajaran hikrnar dan
moral. Cerita-cerita yang disajikan dalam buku ini bersumber dari internet,
cerita sehari-hari, telivisi, radio, maupun lireracur-literatur yang penulis
dapati di negeri China. Penulis sudah mencoba rnencerirakan kisah-kisah dalam bu.ku ini kepada anakanak
untuk menyampaikan pesan-pesan hikmar dan moral yang menarik untuk
mereka. Namun kisah-kisah ini ternyata juga menarik untuk orang dewasa yang
bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, semoga cerita ini
juga bisa mejadi www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT yang berguna bagi pembaca sekalian, karena mendapat
cerira hikmat ibarat mendapat sebuah mutiara yang berharga.
Salam, Lei Wei Ye 1 Guo Nian Hao dan Mahluk Nian
Setiap Masalah Ada jalan Keluar
Pada hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, akan terdengar ucapan Selamat
Tahun Baru di mana-mana. Selamat Tahun Baru dalam bahasa Mandarin
diucapkan Guo Nian Hao. sejak pagi-pagi orang sudah mulai Bai Nian, yakni pergi saling mengunjungi
dan saling mengucapkan Guo Nian Hao. Pertama-tama mereka akan berkunjung
ke kerabat dekat, kemudian relasi dekat, dan kemudian ke segenap handai
tolan yang mereka kenal dan dapat mereka kunjungi. Mengapa mereka saling
mengucapkan Guo Nian Hao, apa alasannya, dan dari mana asalnya serta kapan
mulainya" Pada zaman dahulu kala di negeri China ada sebuah desa yang sangat indah,
aman, serta tenteram. Penduduk di desa itu sangat ramah, suka menolong,
saling menghormati, dan bersama-sama mereka hendak membuat desa itu
makmur dan damai. Karena itu, desa tersebut dikenal sebagai Desa Cinta
Damai, penuh berkat dan bahagia. Penduduk desa yang harus bekerja di negeri
yang jauh, selalu rindu pulang ke desanya dan menikmati damai bersama
penduduk desa lainnya. Desa itu juga menjadi desa teladan, sehingga desa-desa
tetangga ingin membangun desa mereka seperti Desa Cinta Damai. Tak pernah
ada pencuri, tak pernah ditemui ada pengacau, bahkan yang luar biasa, tak
pernah terjadi keributan antar tetangga.
Ketika membaca kisah ini dalam berbagai versi, saya kira mirip dengan
negeriku Indonesia pada zaman dahulu. Saya masih Ingat lirik sebuah lagu yang
menggambarkan hal itu" mereka saLing menghargai, saling menghormati hak
asasi, mereka bernaung di bawah pusaka Garuda Pancasila dan Sang Saka
Merah Putih Lambang Indonesia'.
Ketenteraman dan kedamaian Desa Cinta Damai suatu saat terusik. Dan, sejak
saat itu Desa Cinta Damai berubah menjadi desa yang mencekam dan
menakutkan. Hal itu membuat penduduk mulai meninggalkan Desa Cinta
Damai, khususnya malam menjelang Tahun Baru China. Penyebabnya adalah
seekor makhluk bernama Nian.
Pada kalender China bulan dua belas tanggal tiga puluh malam, makhluk
raksasa itu selalu datang ke desa itu. Setiap kali datang, Nian selalu merusak
ladang dan memakan tanaman, merusak kandang serta memakan hewan-hewan
peliharaan. Penduduk desa telah berusaha keras untuk mencegah datangnya
Nian pada setiap malam Tahun Baru China; dan ketika Nian datang, mereka
sudah berusaha untuk mengusir dan menghalaunya. Walau Nian hanya darang
semalam, dampak yang ditimbulkannya sangat besar, Seisi desa porak-poranda.
Keberingasan, kesadisan, serta kebrutalan Nian membuat pendu?duk
ketakuran, bahkan menjadi trauma. Bayangkan, sawah, ladang, serta
pemukiman menjadi berantakan. Burung-burung di pohon pun berkurang
drastis, bunga rumpur dan ilalang pun makin lama makin sedikir. Tahun demi
rahun keadaan makin memprihatinkan.
Desa yang aman dan tenteram itu berubah menjadi desa yang menakutkan dan
memprihatinkan. Desa yang selalu ingin dikunjungi oleh penduduk dari desadesa
rerangga, berubah menjadi desa yang mengancam keselamaran
pengunjungnya. Desa yang selalu dirindukan penduduknya pada saar mereka
jauh, khususnya untuk berkumpul bersama pada malam Tahun Baru China, kini
telah berubah menjadi desa yang dihindari. Desa Cinta Damai menjadi desa
angker penuh nestapa. Oleh karena itu, penduduk yang masih tinggal dan
belum berniat pindah ke desa-desa lain, akan meninggalkan desa itu khususnya
pada tanggal 30 bulan dua belas tahun kalender China.
Di desa itu tinggal satu keluarga yang bertahan, bahkan berniat mengembalikan
suasana desa tersebut seperti sediakala. Namun, rasa takut masih menghantui
mereka. Keputusan pindah atau tidak pindah menjadi pergulatan batin yang tak
mudah bagi mereka. suatu saat mereka sampai pada keputusan untuk pindah, namun belum sempat
niat itu terwujud, Nian sudah riba di desa tersebur. Seperti kesetanan, ia
memporak-porandakan desa itu. Akan tetapi, saat itU tidak ada lagi tumbuhan
yang bisa dimakan, tidak ada lagi hewan untuk disantap, membuat
keberingasan serta kebrutalan Nian makin menjadi-jadi. Ia membongkar rumah
demi rumah penduduk untuk mencari apa saja yang bisa dimakan. Kalau tidak
rumbuhan dan h 'Wan, Nian juga bisa memakan manusia yang diremuinya.
Satu persatu rumah sudah dibongkar dan hanya tersisa beberapa lagi, termasuk
rumah dari keluarga yang masih bertahan itu. Ayah, ibu, dan anak-anak dalam
keluarga itu pun berdiskusi. Sebab, cepat atau lambat Nian pasti akan sampai di
rumah mereka. Memikirkan hal ini, mereka menjadi takur karena jika Nian
tidak menemukan .\pn-apa, pasri tubuh merekalah yang akan menjadi
santapannya. "Ayo cepar kita melarikan diri, jangan membawa barang apa pun, y,lng penting
kita sekeluarga bisa selamat," demikian teriak sang ayah. mereka segera berlari
keluar rumah dan bertekad seisi keluarga dapat selamat, Namun, sang ibu tidak
rela meninggalkan peralatan dapur dan perabot rumah kesukaannya. Maka, ia
membawa banyak peralayan dapur dan perabot rumah. Ada gelas, piring,
baskom, ember, d,\I1 sebagainya. Barang-barang itu sangat banyak, maka ayah
dan anak-anaknya pun membantu sang ibu.
Namun karena ada barang yang hams dibawa, lari mereka pun uicnjadi sangar
lambat. Nian makin lama makin mendekat, dan anak-anak mulai berteriak
ketakutan dan menangis histeris. Situasi itu membuat sang ayah juga mulai
ketakutan dan panik. Barang-barang bawaan sang Ibu pun dilempar satu per
satu sambil tetap berlari tanpa menoleh ke belakang.
prang.... klontang.... plang.... plUng ....
baang-barang yang dilemparkan itu menimbulkan suara yang memekakkan
telinga. ketika barang-barang sudah habis, sang ayah pun menggendong unaknya yang
paling kecil dan terus berlari menyelamarkan diri.setelah bebrapa puluh
langkah lagi, mereka merasa tidak mampu
berlari lagi. Dan, pada saar yang bersamaan tidak terdengar suara Nian lagi.
Mereka pun berhenri berlari dan memberanikan diri menoleh ke belakang.
Sungguh ajaib, Nian benar-benar sudah tidak ada.
Namun, setelah dilihat dengan teliti dan saksama, ternyata makhluk itu masih
berdiri di balik sebuah pohon dengan raur muka yang ketakutan.
Merasa mamap, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sang ayah pun berteriak
memanggil penduduk desa agar masing-masing membawa barang yang jib
dijatuhkan bisa menimbulkan suara gaduh. Ia sendiri berlari kembali dan
mengambil barang-barang yang sudah dibuang?nya.
Nian tampak tidak bereaksi. Sang ayah dengan keras memukul loyang. Dan
bersamaan dengan itu penduduk mulai datang, juga memukulkan barangbarang bawaan
mereka. Suara yang ditimbulkan pun tambah gaduh dan berisik.
"Dang ... dang ... klontang ... pang ... pung ... " sahut-menyahur.
Nian mulai panik. Makin lama makin ketakutan. Akhirnya ia memutuskan untuk
mengambil langkah seribu, lari terbirir-birir. Makhluk menakutkan itu berlari
sekencang mungkin dan sejauh mungkin.
I Legalah hati keluarga itu. Mereka sangat bergembira. Mereka bukan hanya
tidak jadi pindah ke desa t:etangga, terapi juga berhasil membuat Nian
kerakutan dan lari tunggang-langgang.
Akhirnya, penduduk desa tersebur kembali membangun desa mereka dengan
tenang dan membuat keadaan seperri sedia kala. Lambat Iaun, pendudukdesa
yang sudah mengungsi, pulang kembali ke desa mereka.
Sejak saat itu mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao. Untuk mencegah Nian
datang kembali, seluruh penduduk desa, tua-muda, besar-kecil, akan memukul
benda-benda dapur dan perabotan sekeras mungkin pada tanggal 30 bulan dua
belas malam. Esok harinya mereka akan dengan sukacira menikmati hari raya
Tmlek dan saling mengucapkan Guo Nian Hao.
Tahun demi tahun mereka membunyikan perabotan rumah tangga dan pada
akhirnya digantikan dengan petasan pada dewasa ini dengan maksud agar hal
yang menakutkan tidak mengganggu mereka dalam menikmati tabun yang
baru. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang yang belajar bertahan menghadapi kesulitan, seeing justru bisa
membawa orang-orang yang sudah lari dari masalah dan putus asa bangkit
kembali untuk mengatasi persoalan hidup yang menakutkan dan menang
terhadapnya. Berkat Tuhan yang tidak terduga sering menjumpai orang-orang
yang sa bar. Terkadang pada saat sulit ada hikmat yang datangnya tidak
terduga untuk mengatasi masalah hidup.
i5 2 Asal Mula Chun lian Terhindar dari Kekuatan Jahat
Setiap Tahun Baru Imlek, masyarakat di China selain makan jiaozi (Chinese
dumpling), membakar perasan, saling mengunjungi, dan mengucapkan selamar
rahun baru, juga melakukan satu hal yang mencolok, yakni tie chun lian atau
menempelkan tulisan di sisi kiri dan kanan pintu rumah atau pinru gerbang.
Cbun lian itu adalah sepasang rulisan di aras kerras merah. Maksud semula
menempel chun lian adalah untuk mengusir hantu dalam rumah atau mencegah
roh-roh jahar masuk ke dalam rurnah atau suatu wilayah untuk mengganggu
anggota rumah atau warga.
Mengapa orang-orang di dataran China mempunyai keyakinan seperti itu"
Pada zaman dahulu, di sebelah timur laut negeri itu, ada sebuah huran pohon
persik di atas sebuah gunung. Pohon persik bermacam?macam ukurannya, ada
yang kecil dan ada juga yang sangar besar. Di antara pohon persik yang ada di
hutan iru, rerdapat saru pohon yang sangat besar dan memliki dua lubang pada
batangnya. Di dalam dua lubang itu ringgalah kakak-beradik. Sang kakak
benama Shen Tu dan si adik bernama Yu Lei. Shen Tu dan Yu Lei bahumembahu
menjaga hutan pohon persik tersebut.
Di belakang hutan pohon persik ada sebuah lubang besar mirip sebuah sumur
yang besar. Lubang itu dalam sekali dan dihuni ber?bagai siluman dan hantu.
Umumnya rnereka tidak berani keluar lubang dan masuk ke huran pohon
persik, karena ada dua penjaga
Jb yang angal galak, yakni hen Tu dan adiknya, Yu Lei.
hen u dan Yu Lei angat perkasa dan kuat, sampai-sarnpai binarang-binatang
buas di gunung itu sangat takut terhadap mereka.
i harirnau rua yang paring ditakuti oleh para siluman pun takut terhadap Shen
Tu dan Yu Lei. Jika para siluman berani macarn?macam mencuri buah persik,
dengan cepar Shen Tu dan Yu Lei menangkap merekadan membuangnya ke
sarang harimau unruk jadi samapan lezat harirnau-harimau gunung.
Para siluman dan hancu ridak pernah parah arang untuk mencari jalan agar
bisa berbuar jahar sesuka mereka. Suatu hari, ketua para hantu dan siluman,
sebur saja Nenek Hanru , mengajak warganya unruk rapar. "Kita cidak boleh
selamanya tinggal diam. Kita harus mencari jalan unruk bisa keluar dan
melakukan apa yang kita suka," karanya.
Para hantu dan siluman pun menyambut dengan gembira morivasi
yangdiberikan oleh Si Nenek Haneu. "Rupanya Nenek Hantu adalah motivator
yang sanga[ ulung," dernikian pendapar mereka.
Lalu, seorang di antara rnereka bertanya, "[ika Shen Tu dan Yu Lei mengejar
kira, bagaimana?" Para siluman dan hantu, serelah men?den gar perranyaan ini,
dengan segera kembali purus harapan.
Akan rerapi, di tengah keputusasaan itu, seekor hantu cerdik berkata, "Begini,
waktu Sheri Tu dan Yu Lei tidur kita curi saja per?lengkapan dan senjata
mereka. Tanpa senjara itu mereka tak akan berdaya menangkap kira."
"Usul yang sangat bagus. Jika rerlaksana, pasri berhasil," ujar seorang siluman.
"Tapi, siapa yang harus pergi mencuri perIengkapan dan senjata mereka?" tanya
salah saw dari mereka. Tidak saru siluman dan hantu pun yang berani
mengajukan diri. Mereka sangat paham akan kemampuan Shen Tu dan Yu Lei.
Tiba-tiba seekor hantu kecil pun memprornosikan diri, "Baik, baik, jangan
khawacir, aku hantu paling kecil, mereka susah rnelihar aku. Biar aku yang
pergi dan mencuri senjata rnereka."
Sernentara itu, hari sudah larue mal am; dan setelah memeriksa semuanya,
Shen Tu dan Yu Lei pun tertidur, Si hantu kecil mulai
J7 c S beraksi dan masuk ke ruangan ridur Shen Tu dan YuLei. Hantu kecil itu agak
rakut juga, karena senjata itu ada di samping kepala Shen Tu clan Yu Lei.
Namun, mengingar bahwa jika senjata tidak diambil mereka akan seterusnya
metana, dengan tekad yang kuat ia rnendekar dan mengambil senjata iru. Shen
Tu dan Yu Lei tidak rerbangun. Dengan bersemangat si hanru kecil pulang ke
istana mereka. Ternan?reman dan rekan sejawat pun menyarnbut dengan
kegirangan. "Ha-ha-ha ... mereka tak akan berdaya menangkap kira lagi. Ayo, saamya kita
berpesra. Kita keluar sa rang dansegera mengacaukan para penduduk desa."
Mereka dengan bangga menyambut gembira kebebasan mereka.Bahkan, para
siluman pun berani berteriak unruk rnenggangguShen Tu dan Yu Lei.
Sheri Tu dan YLl Lei bersiap menangkap para siluman pengaeau, tetapi riba-tiba
mereka sadar bahwa senjata mereka sudah hilang. Mereka meneoba mencari,
retapi ridak rnendapatinya. Dari kejauhan rerlihat si hantu, keeil sedang
bermain-mai n dengan senjara mereka.
Shen Tu terrawa sinis sambil berkata kepada adiknya, "Para siluman itu
menyangka dengan membawa senjataitu maka kita ridak berdaya. Mereka
salah, mari kita beri rnereka pelajaran!"
Dengan segera Shen Tu dan Yu Lei pergi mengambiI sebuah dahan dari pohon
persik yang paling rua dan besar. Setelah itu mereka segera berlari ke arah para
silurnan. Para siluman pun rnulai kerakuran. Narnun, Nenek Hantu berkara,
"Jangan takur! Senjara andalan mereka tidak ada di tangan mereka. Mereka bisa
berbuat apa rerhadap kita" Ayo kita teruskan pesra." Mendengar ucapan Nenek
Hantu, mereka pun merasa tenang.
Wakru Sheri Tu dan Yu Lei datang, mereka semua malahtertawa sambil
mengolok-olok, "Ha-ba-ha kalian datang ke sini mau nga?pain" Apa mau cari
senjata kalian" Sayang, senjata kalian sekarang sudah jadi milik kami."
Namun tanpa diduga, dengan cepat Shen Tu dan Yu Lei menghajar dan
menangkap mereka. Dalam waktu singkat mereka semua diikat dan
dilemparkan kembali ke lubang dalam sarang mereka.
Rupanya Shen Tu dan Yu Lei tetaplah jagoan meski senjata andalan tidak ada di
tangan mereka. Para siluman dan hantu sangat kerakutan
d: n tidal b '1\ ni L gi macam-macam jika mendenga.r nama Shen Tu dan Yu Lei
atau mengerahui keberadaan mereka eli suatu tempat.
ejak saar iru penduduk desa selalu menggunakan dua lernbar kerras yang
terbuat dari bahan pohon persik. Pada kertas itu ditulis nama Shen Tu, dan
nama Yu Lei pada kerras lain. Kedua kertas itu Ialu diternpelkan di sebelah kiri
dan kanan pinru rumah atau gerBang. Kalau rahu ada dua nama yang
rnenakurkan itu, para siluman dan hanru ridak akan berani darang
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mengganggu. Itulah kisah mengapa orang membuat cbun Lian.
Pada zaman Dinasri Ming (1369-1644 Masehi) eli koca Nanjing, diterapkan
bahwa di setiap rumah penduduk hams ada chun lian dari kerras merah di
seriap pintu rumah dan gerbang. Tentu chun lian ridak lagi sernara bertuliskan
nama Shen Tu dan Yu Lei, narnun boleh berrnacam-macam rulisan hikmat atau
berkat, Kertas rnerah iru sudah menjadi lam bang Shen Tu dan Yu Lei, serta
rulisan di atasnya bisa jadi adalah kara-kata rnutiara atau harapan yang oleh
seisi rurnah diha?rapkan bisa rerjadi pada cahun yang baru.
~======~==========~==~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Pasti ada kekuatan yang bisa menolong kita untuk tidak diganggu atau
dicelakai oleh ron-rob jahat. Pasti ada caro yang bisa menolong untuk
mengatasi semua gangguan atau masalah dalam kehidupan kita.
i9 3 Ka rakter fu yang Terba ,jk
Curiga Bisa Membawa Penyesalan
aya sudah pergi ke beber~pa .tempar .di beberap.a pro~insi negeri China dan
yang paling jelas terlihar pada pintu-pintu
rumah adalah huruf Fu terbalik, arau yang juga sering disebut Fu Dao. HurufFu
itu berarti berkat, namun mengapa harus diternpel secara rerbalik" Apakah
karen a orang dulu relah salah menempellalu dipandang sebagai sesuatu yang
bermakna sehingga sampai sekarang orang menempelkan hurufFu secara
terbalik" Arau adakah rnakna di balik karakter Fu yang diternpel rerbalik itu"
Pada zaman dahulu, khususnya zaman Dinasri Ming, ada seorang rukang kayu
yang san gat ternama. Ia pandai membangun rurnah, rata letak rumah, dan ia
juga suka mengukir motif bunga yang indah di sebuah kayu atau batang pohon.
Konen ukiran atau lukisan hasil karyanya mirip seperri aslinya. Karena
keahliannya yang luar biasa dalam membangun, rnengukir, dan melukis, orang
pada zarnan itu menjulukinya dengan seburan "Tai Shan".
Tai Shan adalah nama sebuah gllnung yang terkenal dengan keindahannya dan
kekokohannya di Provinsi Shan Dong. Maksud mereka, rumah yang dibangun
oleh "Tai Shan" akan sekokoh Gu?nung Tai. Karena itu, barangsiapa bisa
memakai Tai Shan untuk membangun sebuah rumah yang lengkap dengan
segala ukiran dan lukisannya, akan disebut beruntung. Bahkan, orang-orang
dari selu?ruh penjuru negeri akan berbondong-bondong melihat rumah itu dan
mengaguminya, sehingga si pernilik rumah bertambah bangga. Dan
20 bic anya, jib": i han suclah bersedia membangun rurnah yang indah unruk
eseorang, m ka orang itu akan menjamu Tai Shan dengan minurnan anggur
yang baik dan makanan yang Iezar. Maksud mereka < dalah supaya Tai Shan
dan semua muridnya bisa lebih semangat rnernbangun rumah mereka.
Suaru hari, ada seorang pedagang kaya yang berniar mengundang Tai Shan dan
para muridnya mernbangun rumah baginya. Sungguh susah mengundang Tai
Shan, ia hams mengantre lama dan ber?negosiasi alor unruk
dapatmengundangnya. Setelah Tai Shan setuju, pedagang itu sangar senang.
Dan ia terkagurn-kagurn saar rnenyaksi?kan rurnahnya selesai dibangun.
"Sungguh seni tara ruang dan desain interior yang luar biasa," demikian ia
mengagumi karya Tai Shan. Belum lagi ukiran-ukiran indah dengan nilai seni
yang sangar tinggi menghiasi berbagai sudur rumah. Lukisan yang seindah
warna aslinya menambah elok rumah rersebur.
"Saya sudah pergi ke berbagai penjuru negeri, cetapi belum pernah melihat
rumah sekokoh dan seindah ini." Demikian si pemilik rurnah berkara kepada
rekan-rekan bisnis dan orang-orang di sekirarnya. Kabar ini rersiar luas
sehingga para cerangga dan orang dari berbagai daerah darang ke daerah iru
hanya UJ1(lIk membukrikan bahwa rumah kokoh dan indah serta menjadi
bahan pernbicaraan masyarakat itu bukanlah isapan jempol belaka.
Urnurnnya orang cerkagum-kagum dan menghabiskan waktu berjam-jam
bahkan berhari-hari hanya UJ1(uk melihat setiap sudut rurnah sang pedagang.
Karena rumahnya men jadi terkenal, pedagang kaya itu bangga sekali. Unruk
menyatakan kepuasan atas rumahnya, ia rnengadakan hajatan sebagai
pengucapan syukur. Ia bukan hanya mengundang kerabar, rekan bisnis, dan
tetangganya, cerapi ia juga mengundang semua orang yang pernah datang
unruk rnengagumi rurnahnya.
Beberapa ekor ternak disernbelih dan iru adalah pesta terbesar yang pernah
ada di daerah rersebut, Karena sang pedagang kaya tahu bahwa Tai Shan dan
para muridnya suka jeroan, seperri hari, limpah, rem?pelo, usus, paru, jantung,
maka ia pun menyuruh orang untuk menyimpan sernua jeroan hanya untuk Tai
Shan dan para muridnya. 21 c S Lei Wei Vet an supaya lebih enak, semua jeroan itu direndarn eli dalam minyak yang paling
enak dan mahal saat itu, lalu digoreng, dan setelah itu dibungkus rapi dalam
kemasan yang baik. Ini dimaksudkan agarTai Shan dan para muridnya, dalam
perjalanan pulang ke kampung mereka, masih bisa menyantap makanan
kesukaan rnereka itu. Namun, Tai Shan waktu itu salah mengerti maksud sang pedagang kaya. Ketika
mereka tiba di rernpat pesta, mereka melihat bahwa sernua tarnu sudah
meyanrap makanan sehingga tersisa sedikit dan ridak ada sisa jeroan sarna
sekali. Tai Shan berpikir bahwa si pedagang sungguh tidak menghargainya
karena tidak menyisihkan makanan kesukaannya. Tai Shan panas had dan
berniat memberi pelajaran kepada pernilik rumah. Pada larut malam setelah
semua orang tidur, Tai Shan dan para muridnya diam-diam mulai mernbuat
beberapa aksesori dalam rumah agar rnudah rusak, bahkan merusak beberapa
aksesori penting (narnun tidak rnudah terlihat kalau aksesori itu sudah
dirusak). Tai Shan percaya bila aksesori rurnah dirusak, maka itu akan
memengaruhi bisnis seseorang.
Pada dini hari keesokan harinya, setelah selesai sarapan, mereka segera
meninggalkan rumah pedagang kaya itu dengan sikap seolah?olah tidak terjadi
apa-apa. Ketika berpamitan, sang pedagang rneni?tipkan bungkusan yang
lumayan besar kepada para muridnya. Namun, karena Tai Shan masih
memendam arnarah, ia tidak peduli terhadap bingkisan yang dibawa oleh para
muridnya. Pikirannya hanyalah sesegera mungkin meninggalkan rumah itu agar
bila si pedagang menernukan rumahnya telah rusak, maka tidak akan ber?pikir
bahwa dia yang rnerusaknya, karena di rurnah pedagang itu sebagian tamu juga
belum pulang. Tai Shan mengomel dan mengu?ruk pedagang itusepanjangjalan.
Ketika hari sudah siang dan mereka sudah menempuh perjalanan yang jauh,
seorang muridnya memohon untuk istirahat dan mencari makanan. Betapa
terkejurnya Tai Shan ketika para muridnya rnern?buka bingkisan yang
diberikan kepada mereka. Ternyata jeroan yang diinginkannya sernua ada
dalam bungkusan itu. "Dernikian banyak?nya, jangan-jangan semua jeroan
hanya disimpan untuk saya," ujarTai Shanbergumam.
22 Tai han pun meny d ri bahwa dia telah bersalah pa la pedagang i Ill. Harinya
tidak tenang. Akhirnya ia menulis beberapa hurufF u dan 111 merintahkan
kepada para muridnya untuk segera berlari dan menernpelkan beberapa huruf
Fu itu secara terbalik di semua pintu I urnah pedagang itu sambil berteriak, "Fu
Dao Ie!" "Ajaklah sebanyak mungkin orang unruk bersama-sama berseru Fu Dao le.
Hanya dengan dernikian kutuk dan kesialan yang diran?aog oleh Tai Shan bisa
dipatahkan, dan sebaliknya berkat akan me?limpah pada pedagang itu," pesan
Tai Shan. Ketika para murid Tai Shan tiba di rumah pedagang tersebut, terlihat bahwa
sang pedagang bersiap untuk memulai bisnisnya. Maka para murid sesegera
mungkin menempelkan Fu Dao sambil berseru dan mengajak orang lain untuk
berreriak "Fu Dao". Orang-orang pun heran dan bertanya, "Bukankah yang
kalian tempe! itu Fu Dao" (berkar terbalik)" Dan, para murid Tai Shan pW1
menjawab, "Ya, cerapi persamaan bunyi dari huruf ini adalah Fu Dao (berkat
sarnpai melirnpah). Hanya dengan demikian berkat iru akan melimpah dan
keberunrungan akan mengalir kepada pedagang iru.
Beberapa waktu berselang, pedagang kaya iru bertambah makrnur dan kaya
raya. Oleh karena itu, orang-orang yang hadir saar itu mulai menempelkan
hurufFu Dao di pintu-pintu mereka dengan harapan berkat akan sarnpai dan
melimpah dalam kehidupan mereka seperti yang dialami oleh pedagang
rersebut. Dan dewasa ini hampir eli setiap toko, pusat perbelanjaan, bahkan di
pinru-pintu rurnah tinggal orang menempelkan huruf Fu Dao (dao berarti
terbalik) agar Fu (berkat) benar-benar Dao (sarnpai).
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan mudah marah hanya karena tnerasa tidak dihormati orang lain. Belum
tentu kelakuan orang yang kita rasa tidak menghormati kita itu seperti yang
kita pikirkan. Jangan cepat tneraticang ke]ahatan hanya gara-gara tersinggung,
apalagi salah mengerti karena hal itu akan menimbulkan penyesalan di
ketnudton hari. Jika kita pernah merugikan dan mencelakakan orang, ada
baiknya kita sekorang berbuat baik kepada mereko.
23 4 H()\)g Ba()! AmD l()D Merah
Cinta terhadap Anak Kalahkan Kekuatan Jahat
=r= senang anak-anak kami saar menerima amplop merah pada Tahun Baru
China. Mereka senang karena tahu isi amplop merah itu adalab uang. Dan,
biasanya mereka lang? sltng mau mernbeli mainan, arau mau ditabung dulu, dan sebagainya.
Banyak keluarga Tionghoa yang memberikan arnplop merah atau juga disebut
hong bao (baca: hong pao) yang di negeri China lebih umum disebut ya sui qian.
Orang rua biasanya menyiapkan hong baa unruk anak-anak dan keponakan,
atau anak kerabar dan cucu-cucu mereka. Di negeri China, orang umumnya
membagikan arnplop merah minimal unrukanaksencliri, keponakan, atau cucucucu.
Ada juga yang membagi-bagikan hong bao kepada anak-anak lain yang
layak UJ1(uk menerimanya.
Apa maksudnya memberi uang dalam amplop merah" Bagaimana asal-usulnya"
Pada zarnan dahulu kala, di daerah tirnur negeri China (di atas bukit Dong Hai)
ada hutan pohon persik (tao shu). Umumnya pohon persik yang tua dan besar
merniliki lubang. Di lubang pohon persik itu banyak sekali hanrunya, seperti
rubah silwnan, rikus siluman, dan serigala siluman. Umurnnya, jika rnereka
kcluar dari sarang maka mereka selalu rnerusak arau berbuar jahat. Jika
mereka berbuat jahar atau merusak, maka tidak ada yang bisa menghalangi
mereka kecuali dewa penjaga hutan persik, Semua hanru ketakurau jika harus
ber?hadapan dengan dewa penjaga tersebut. Karena iru, mereka selalu
24 melih l iura i bila ale 11 keluar arang. Jika tidak ada dewa penjaga, b. ru
mereka berani keluar. Sebaliknya, jika dewa penjaga ada, mereka In mi lih berdiam eli
sarang daripada terrangkap dan rnenderira.
Hari yang paling merdeka buat para hantu dan silurnan itu adalah bulan dua
belas tanggal tiga puluh menurut kalender China. Umurn?nya pada malam
Tahun Baru China dewa penjaga pulang kampung, yakni ke langit. Maka, para
siluman itu dapar berbuat sesuka hati. Mereka merusak dan membuar warga
huran ketakutan. Oleh karena itu, umumnya penduduk desa tidak tidur pada
malam rahun baru. Penduduk desa lalu rnernbuar api unggun dan duduk di sekirarnya
ambil mengobrol. Tindakan ini disebut sbou sui. Narnun jib sudah rengah
rnalam, umumnya anak-anak cidak dapat lagi menahan rasa kantuk. Tetapi,
mereka terpaksa tidak ridur karena orang tua mereka akan tegas mengingatkan
rnereka untuk adak tidur. Sebab, jika rerridur bisa-bisa parasiluman dan hanru
itu membawa rnereka pergi. Para hanru dan silurnan sangar takur terhadap api
unggull dan juga orang yang berjaga-jaga. Maka, mereka menungga sampai
semua ridak kuat menahan kanruk dan terridur, baru mereka akan rnerusak
dan mernbuat hal yang jahar.
Pada sam rnalarn Imlek, Siluman Rubah berkata, "Inilah saatnya kim beraksi.
Rencana saya tahun ini kira akan rnembuat manusia kerakutan dengan
menculik anak-anak mereka." Untuk itu para silurnan dan hanru menggenggam
kancong kertas berisi obar tidur. Mereka ingin mem buat orang dewasa rnudah
tertidur sehingga tuj uan mereka mudah rercapai.
Seperti biasa, seriap malam tahun baru para penduduk mernbuat api unggun
dan sebisa rnungkin menahan anak-anak untuk ridak rerridur. Melihathal ini,
para silurnan dan hanru rnarah. Para silurnan dan hanru berusaha mendekat
dan saat angin berernbus ke arah mereka, ara siluman dan hantu menebarkan
obar ridur. Dengan cepat angin mcmbawa obar tidur tersebur ccrhirup oleh
penduduk desa. Anak-anak paling cepat terpengaruh dan tertidur lelap.
Beberapa saar kernudian, orang dewasa pun ridak kuat lagi menahan rasa
kantuk. anum saat mereka akan rertidur, tiba-til.a d:ltan~ angin dingin yang mernbuat
mereka terjaga. Seorang tiba-riba bcrkara, "Bukankah
25 e nenek moyang kira pernah bilang, uang bisa mengusir siluman dan hantu,
apalagi bila dimasukkan ke dalam amplop merah"!"
Dengan sigap dandengan sisa-sisa kekuaran menahan kantuk, mereka membuat
banyaksekali amp lop kerras merah yang diisi uang. Lalu mereka memasukkan
hong bao itu ke dalam saku setiap anak yang tidur, Setelah saku semua anak
diisi hong bao, rnereka pun tak kuasa lagi menahan rasa kanruk. Kebenaran
ucapan nenek moyang mereka sudah tidak mereka pikirkan lagi.
"Ayo, ini saarnya berpesra," demikian Siluman Rubah berkara dengan semahgat
karena mengerahui semua orang sudah terridur, "Wah, orang dewasa sungguh
hebat, kita tidak dapar mengganggu mereka, retapi kira masih bisa, masuk ke
kamar anak-anak," kata SilumanTikus. Para hantu akhirnya berhasil masukke
dalam karnar anak-anak. Saat mereka hendak menculik anak-anak itu, mereka
melihat ada hong bao di setiap saku anak-anak,
Me1ihat amplop merah itu, sebenamya mereka agak takur.
Namun, Siluman Rubah memberanikan diri dan rnengambil semua hong baa
itu. Ketika rnengetahui ada uang dalam hong baa, Siluman Rubah berseru, "Itu
pasti uang umuk kita belanjakan. Mereka takur kita menculik anak-anak ini,
maka mereka beri kita uang menikmati Tahun Baru." Para siluman dan hantu
seruju dengan ucapan Siluman Rubah, pemimpin mereka. Akhirnya mereka
memutuskan hanya mengarnbil uang yang ada di hong bao dan pergi berpesra.
Keesokan harinya para orang dewasa terbangun. Mereka bergegas merneriksa
karnar anak-anak. Hati mereka menjadi renang saat menjumpai sernua anakanak
sudah bangun dan bermain dengan sukacita. Tak seorang anak pun yang
hi lang. Hanya saja uang-nang yang ada di dalam hong baa sudah lenyap.
Sejak sa at iru mereka tambah yakin akan ucapan nenek moyang rnereka bahwa
dengan hong bao dan uang di dalamnya, mereka bisa menghalangi kesusahan
dan kesukaran yang akan menirnpa mereka. Sejak saat itu, setiap malam tahun
bam orang dewasa akan rnernberi?kan hong bao kepada setiap anak yang ada
di dalam rumah. Dengan hong bao di setiap saku anak-anak, rnereka semua
dapar berbahagia dan bersukacita menikmati tahun baru.
26 c=-===-?=~~~~~=~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan takut, .selaiu ada jalan untuk menghalangi setan atau hal buruk yang
mengganggu kebahagiaan rumah tangga. Orangtua bijak seiatu memikirkan
cara yang terbaik agar anaknya tidak hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran.
'.7 5 Duan Wu jk~! Asa' Mu'a ftlakanan Bakcang
Kepem impinan yang Baile pakah Anda pernah makan bakcang" Bakcang iru rna?kanan dalam bungkusan
daun, isinya ketan arau nasi yang dirambah daging dan isi lainnya sesuai selera.
Di China, bakcang disebut zongzi. Duan Wu Jie adalah hari raya di mana umumnya orang
makan bakcang. Pada hari iru dijual bermacarn?macam bakcang dan semua
warga, baik tua maupun muda, besar, arau kecil, semua makan bakcang.
Bagaimana latar belakang rnunculnya makanan bernama zongzi atau bakcang
itu" Duan Wu Jie adalah hari raya untuk mernperingati seorang penyair besar di
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
negeri China bernama Cu Yuan. Syair cipraannya begiru disukai oleh penduduk
negeri itu dan cepar sekali rnenyebar ke berbagai penjuru. Sang penyair
sebenarnya bukan hanya ahli dalam rnenulis syair, tetapi juga berpendidikan
tinggi dan ahli politik rer?nama, dan merupakan seorang menreri di Kerajaan
Chu. Chu adalah sam kerajaan di China bagian selatan, kekuarannya ridak sekuat
Qin Guo (guo bisa berarti negara arau kerajaan), sebuah kerajaan di China
bagian Urara. Karena itu, Qin Guo sering sekali mcncari gara-gara rerhadap
kerajaan Chu. Cu Yuan adalah orang yang begiru rnencintai negerinya sendiri.
La juga tidak suka Qin Guo meng?ganggu kerajaan lain.
Karena itu, Cu Yuan berpikir keras bagaimana menghenrikan Qin Guo agar
tidak rerus menekan dan mengganggu kerenterarnan
2B k .rajaan lai n. u Yuan dapar ide, yakni berncgosiasi dengan Rajanya, hu Huai,
untuk bi a menjalin kerja sarna. Pada mulanya rnereka lal at bekerja sama
dengan baik, narnun belakangan beberapa menteri I cpercayaan Raja Chu Huai
menerirna uangsuap dari Qin Guo.
Mereka pun ridak lagi berniar untuk bekerja sarna dengan Qin
uo. Para Menteri penerima suap berusaha merayu Raja agar meng?henrikan
usaha melawan Qin Guo. Mereka juga mernfitnah Cu Yuan. Perlahan narnun
pasti, Raja Chu Huai terpengaruh oleh ucapan para menteri penerima suap itu,
Sang Raja rnulai adak percaya kepada
u Yuan. Raja bukan hanya tidak percaya pada Cu Yuan, cerapi juga ridak peduli
lagi akan apa yang Cu Yuan usahakan. Raja ingin bisa berdamai dengan Qin
Guo, bahkan cira-ciranya bisa jadi sahabat baiknya Raja Qin Guo.
Wakm Raja Chu Huai berkunjungke Qin Guo aras pengaruh para rnenreri
penerima suap, ia segera ditangkap oleh tentara Qin Guo. La dipaksa oleh Raja
Qin Guo untuk menyerahkan wilayah kekuasaan?nya serta kota-kota penting
kerajaan Chu Guo. Waktu itu Raja Chu Huai baru rahu bahwa ia telah ditipu
oleh para rnenrerinya sendiri dan relah salah karena tidak rnendengarkan Cu
Yuan, penasihat baiknya. Tidak lama kemudian Raja Chu Huai pun mangkat.
Putranya, Qing Xiang, menjadi raja Chu Guo. Qing Xiang ridak peduli akan
penasihat kerajaan, ia juga tidak peduli unruk mern?bangun negaranya
menjadi kuat. Ia juga ridak peduli akan kekuaran Qin Guo yang sudah
membunuh ayahnya dan sering.mengganggu Chu Guo. Hidup Raja Qing Xiang
tiap hari hanya berpesta pora, mabuk oleh min uman al1ggur. Kerajaannya
rnakin lama makin penuh dengan rnasaiah berat. . Mengerahui hal ini, Raja Qin Guo menyiapkan bala tentara yang besar unruk
rnenveranz Chu Guo dan berharap dalam wakru yang
. b sesingkar mungkin sudah menguasainya. Adapun Raja Qing Xiang
tidak peduli sarna sekali akan ancaman besar yang bisa rnenghancur?kan
kerajaannya itu. Melihat hal ini, Cu Yuan berrekad untuk pergi rnenasihari Raja.
"Sekalipun Raja tidak suka dan tidak peduli lagi untuk memper?rahankan
negara, saya akan coba lagi untuk berbicara dengannya,"
A gumam Cu Yuan. Dengan penuh keberanian, Cu Yuan pun berbi ara kepada
Raja. Hasilnya, Raja bukan hanya ridak mau mendengarkan
u Yuan, tetapi ia justru menghukum Cu Yuan. Cu Yuan eliasingkan di tempat
yang sepi penduduknya. Setelah itu, tidak ada lagi orang yang berani
menyatakan ketidakpuasannya kepada Raja. Mereka takut hal yang sarna akan
menirnpa mereka. Raja dan para menrerinya juga tidak berniat mernpersiapkan
diri menghadapi serangan yang mengancam negara mereka.
Pada saat yang telah diperhirungkan, Qin Guo benar-benar menyerang dan
dengan mudah menaklukkan Chu Guo. Rakyat banyak yang mati, banyak ya.ng
luka berat, dan banyak yang akhirnya menjadi cacat. Tidak ada seorang pun
yang tetap dalam keadaan sehar dan normal.
Cu Yuan sangat berdukacira sa at rnengetahui berita ini. Sernua sudah berakhir,
semua sudah cidak ada harapan. Kerajaan Chu Guo pW1 dalam keadaan porak
poranda dan mengenaskan. Pada saar itu, dalam blender China bulan kelima
tanggallima, sambil memeluk sebuah batu yang besar dan berat, Cu Yuan
melompar ke dalam sungai dan mati tenggelam.
Semua rakyat Ch u Guo "yang masih tersisa sangat sedih dan ber?duka
kehilangan orang baik seperri Cu Yuan. Mereka berpendapar, jika Raja Chu
Huai mendengarkan nasihat dan suategi yang disam?paikan Cu Yuan, ia 'tidak
akan pergi dan mati di Kerajaan Qin Guo. Jika anaknya, Raja Qing Xiang,
mendengarkan nasihat Cu Yuan, maka belum ten tu akan kalah dan menderita
seperri ini. Kini CLl Yuan juga mati karena cintanya yang besar pada Kerajaan
Chu Guo. Ia tidak tahan lagi dan merasa tidak berdaya menyelamatkan negara
Chu Guo. Rakyat tak kuasa menahan tangis karena dalam kehidupan sehari?hari pun
nasihat Cu Yuan sungguh sangat berarti dan berguna bagi mereka. Karena itu,
tanpa dikomando, mereka beramai-ramai terjun ke dalam sungai un tuk
mencari mayat Cu Yuan. Dari pagi hingga perang mereka tidak juga
menemukan rnayat Cu Yuan. Mereka ridak ingin mayat Cu Yuan dirnakan oleh
ikan-ikan di sungai. Karena itu mereka memasak ketan dan dibungkus daun
unruk rnenjadi makanan yang disebut zongzi atau bakcang. Mereka membuar
bakcang yang b.iny k d, n dibu. ng ke yang mernakan mayat I, ihi iru.
ejak saat iru,.seriap ranggallima bulan lima rahun kalender Chi?na, orang-orang
eli negeri China akan mengadakan lomba Perahu aga dan makan bakcang.
ungai. ujuannya agar tidak seeker ikan pLll1 u Yuan, orang yang mereka
horrnari dan ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seorang pemimpin akan mampu mempertahankan tiegara atau perusahaan
yang dipimpinnya dalam menghadapi strategi lawan jika mau mendengarkan
nasihat yang baik. Seorang pemimpin, jika benar-benar mau membawa kesejaii?teraan orang yang
dipimpinnya, tidak boleh bertindak atas dasar keuntungan dan kesenangannya
sendiri. Menjadi orang baik terkadang juga tidak dipedulikan, bahkan diasingkan oleh
orang yang bebal. Karena itu, orang juga harus siap mental untuk membuat
perubahan agar orang lain menjadi baik dan tidak perlu sampai bunuh diri.
Orang baik masih seritig dikenang walau sudah meninggal.
3J 6 Shuang ~J: KebahagJaan Ganda
Hikmat Itu. Membahagiakan
i negeri China, selalu ada huru f double happiness atau kebahagiaan ganda
yang diternpelkan di pimu. Pada waktu menikah dan akan rnenempati rumah
baru, maka tulisan double happiness akan diternpel di seriap sisi dinding, seriap daun
jendela dan pintu, bahkan ada yang diternpel di setiap lemari, bufet, dan
tempar tidur, Ini dimaksudkan agar rurnah dan semua yang ada di dalamnya
mendatangkan sukacita besar bagi orang yang men?diarninya, khususnya
pengantin baru. Halini juga menggambarkan dua orang yang bersukacira sudah
menjadi saw, jadi sempurnalah sukacita sepasang pengantin itu. Ungkapan
kebahagiaan ganda berasaJ dari bahasa Mandarin, shuang xi zi. Provinsi Henan
adalah rempat asal tulisan Kebahagiaan Ganda, khususnya bermula pada
zaman Dinasri Song (960-1279 M) dengan seorang ahli kebudayaan yang
ternarna saar itu, Wang An Shi.
Kanan, Wang An Shi pada saar muda itu akan mengikuti ujian negara di Jing
Cheng (kini bernama Kai Feng, di Provinsi Henan). Orangrua Wang An Shi tidak
merasa (enang jika anaknya hams t.inggal di rurnah orang lain. Karena itu,
mereka rnernberi tahu Wang An 5hi alamat pamannya ia agar pergi dan ringgal
di sana. Orangtua WangAn Shi berharap anak mereka dapar berhasil dalam
ujian karena pamannya akan mengurus semua kepentingannya untuk ujian dan
\XlangAn Shi hanya tinggal belajar mempersiapkan diri.
Serelah berjalan sehari sarnpailah Wang An Shi di pinru gerbang
32 Jing Cheng. j iiu : d ebuah keluarga, Orang iru bernamaMa Yuan Wai. Kerika m
lintasi rumah iru, WangAn Shi melihat banyak sekali
rang berkerumun di depan rurnah iru. "Ada apa gerangan?" pikirnya. la pun
mendekat unruk melihat apa yang terjadi, Ternyata orang b rkerurnun umuk
melihar rulisan di kedua sisi rumah Ma Yuan Wai. Oi situ ada tulisan yang
sangat bagus, karya Ma Yuan Wai. Tulisan itu sejenis kata-kata rnutiara atau
amsal yang bermakna sangat dalam.
etelah beberapa saar melihar tulisan itu, Wang An Shi berteriak, "Tulisan yang
sangat bagus, amsal yang sangat indah!"
Pada wakru iru seorang tua keluar dari kerumunan orang banyak dan berkata
kepada Wang An Shi, "Tuan Muda, saya sudah memer?hatikan Anda dan saya
yakin Anda adalah orang yang memiliki kernampuan khusus. Wakm Anda
berkata bahwa rulisan itu sangat bagus dan merupakan amsal yang sangat
indah, saya kagum. Hanya orang yang mengerti yang bisa mengatakan icu
tulisan yang bagus dan bermakna indah. "
Wang An Shi hanya diam mendapat pernyaraan seperri itu. Orang tua iru pun
mengatakan lagi bahwa sesungguhnya rulisan tersebut adalah rulisan anak
perempuan Ma Yuan Wai, Ia sudah bertekad, kepada orang yang bisa
mengetahui tulisan tersebut, ia akan mern?berikan anak perempuannya yang
terkenal can tik un tuk di peristri.
"Silakan Anda tunggu sebenrar, saya akan memanggil tetua adat dulu," kata
orang itu, lalu meninggalkan Wang An Shi.
Walaupun Wang An Shi setuju untuk menebak ani culisan ter?sebut, ia ridak
tega membiarkan pamannya menunggu dirinya, lagi pula ia juga harus
mernpersiapkan diri menghadapi ujian. Karena itu, diam-diarn ia meninggalkan
temp at itu. Sesampai di rumah pamannya, dia sangat senang. Singkat cerita, keesokan
harinya ia mengikuti ujian negara. WangAn Shi menjawab semua pertanyaan eli
kertas ujian dengan sangat cepat dan setelah itu ia rnenyerahkan kertas
ujiannya kepada pengawas ujian. Karena begicu cepat selesai, pengawas itu pun
memeriksa dengan teliti jawaban WangAnShi.
"Wah, luar biasa , .. ," gumam sang pengawas itu. Ia lalu memanggil Wang An Shi
dan berkara, "Orang muda, saya sudah memeriksa hasil
33 O LeI \~j v" ujianrnu dan saya berpendapat Anda punya bakar kepinrar n yang luar biasa.
Apakah bisa menuliskan dui Han buat saya?" (Dui lian adalah sepasang tulisan
yang dirernpelkan di sebelah kiri dan sebelah kanan pintu dengan format dari
aras ke bawah). Istri pengawas ujian pun sambil rnelihar kerras ujian Wang An Shi berkata, "Fei
hu qi, qi fei hu. Qi juan bu, chang shen," Begitu men?dengar ucapan tersebur, ia
reringat rulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. "Baiklah ... " kata Wang An Shi
seperti yang pernah dikarakannya kepada orangtua di depan rumah Ma Yuan
Wai. "Oke, kalau begitu", kata pengawas, "Serelah saya memeriksa semua basil
ujian, saya akan hu bungi Anda, sekarang Anda boleh pulang dulu."
\VangAn Shi sangar senang, sambil berlari-lari kecil ia pulang ke rumah
pamannya. Betapa terkejutnya dia begiru sampai eli depan pintu rumah,
ternyara di situ sudah duduk orang ma yang pernah berbicara dengannya di
depan rumah Ma Yuan Wai. Orang tua itu sengaja mencari Wang An Shi dan
mendaparkan di mana sebenamya ia tinggal.
Wang An Shi tahu bahwa rulisan di depan ruang ujian adalah jawaban ani dari
tulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. Tanpa basa?basi orang tua itu pun
menyodorkan kertas agar Wang An Shi me?nuliskan apa yang pantas unruk
menjawab dui lian eli depan rumah Ma Yuan Wai.
Tanpa ragu Wang An Shi menulis fei hu qi, qi fei bu, qi juan Iru chang sben.
Orang rua itu membawa pulang rulisan tersebut dan memperlihatkannya
kepada Ma Yuan \Xfai dan purrinya. Mereka begitu kagum akan kepintaran dan
rulisan WangAn Shi. Karena itu, purri Ma Yuan Wai yang cantik pun setuju
untuk dinikahkan dengan W'lngAn Shi. Ayahnya, Ma Yuan Wai, mengutlLs orang
untuk mern?bicarakan hari pernikahan dengan paman Wang An Sill.
Melihat keponakannya ragu dan birnbang, sang paman pun ber?kata, "Wang An
Shi, putri itu pengerahuannya banyak, lernbur hatinya, lernbur karakternya, dan
ia juga orang yang sangar rerkenal eli sini akan berbagai talenta yang
dimilikinya. Ia pasti bisa rnenjadi istri yangsangat baik untukrnu!" Serelah
berernbuk, mereka memuruskan bahwa riga hari lagi acara pernikahan akan
dilangsungkan. P da hari pernik. han, kctil a tarnu sudah pada darang, ciba-riba s<.:orang yang
dacang dari jauh berreriak kepada paman WangAn Shi, "Tuan Wang, hasil
ujiannegara keponakanAnda adalah yang terbaik. la nomor sam!" Semua orang
di tempat itu mendengar dengan jelas lan mereka begiru bersukacita dan
bangga. Kerika rnereka sedang
berpesta seorang tarnu berkara, "Hari ini adalah hari pernikahan Wang
n Shi dan karena iru juga hari ini adalah hari bahagianya. Hari ini kira semua
mendengar bahwa hasil ujian negara yang diikutinya adalah yang terbaik di
seluruh penjuru negeri, karena iru hari ini adalah juga hari bahagianya. Hari
ini sungguh hari bahagia ditarnbah hari bahagia. Apa yang pamas diucapkan atau
dituliskan unruk meng?gambarkan kebahagiaan seperri ini?"
Beberapasaat semua orang berpikir, namun ridak lama secelah itu Wang An 5hi
berdiri dan mengambil kuas untuk menulis shuang xi. Xi berarti bahagia dan
huruf itu ditulis secara bergandengan yang berarri kebahagiaan ganda. Orang
yang hadir pun kagum dan seruj u akan tulisan iru, Sejak iru eli negeri China,
pada seriap acara perni?kahan selalu ada rulisan sbuang xi, kebahagiaan ganda
atau double happiness. ~~~==~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Kejarlah hikmat kareno hikmat itu seritig koli tnenolong dan membuot hidup
orang lain don diri kita sendiri batiogia.
7 nga M(~rJl'uk Pa ',n9 Meresahkan
Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berubah
erita ini ber~ul~ dari zaman Dinasti Song. Pada masa iru ada seorang laki-laki
bernarna Zhou Chu. Zhou Chu berpera?wakan tinggi, besar, dan kekar. Selain
perawakannya yang tampak kokoh dan perkasa, Zhou Chu juga merniliki tenaga yang sangat besar,
pernapasan yang kuat, dan kemampuan berkelahi yang tiada taranya. Hal-hal
yang dimilikinya membuat orang sudah cukup takut bila bermasalah
dengannya. Merasa besar dan tidak ada tandingannya, Zhou Chu sombong dan suka
meresahkan rnasyarakat di sekitarnya. Banyak perbuaran jahatyang rnerugikan
orang lain yang dilakukan oleh Zhou Chu. Bila mendengar nama Zhou Chu
disebut, orang sudah ketakutan dan resah, apalagi jika hams berhadapan
dengannya. Selaih Zhou Chu yang meresahkan, ada lagi yang juga rak kala meresahkan
masyarakat, yakni seekor ular besar eli danau tempat orang banyak mengambil
air dan ikan unruk keperluan hidup mere?ka. Tidak sedikit orang yang mati
dimakan oleh ular iru sehingga menimbulkan kerakutan bagi masyarakat.
Selain Zhou Chu dan ular besar, sam lagi yang sangat meresahkan masyarakat,
yaitu seekor harirnau tua yang ganas dan buas yang hidup di sebuah huran di
gunung. Harimau ini sangat kuardan ridak takut jika berhadapan dengan
beberapa orang. Sudah beberapa orang yang jadi korbannya. Padahal,
masyarakat sangat mernbutuhkan hasil dari hutan dan gunung itu, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, dan segala
36 rurnbuhan yang bi . dirnakan dan dijadikan obac oleh pen dud uk.
Pcnduduk sangat takut dan resah oleh ketiga makhluk ini. Resah karena riga
makhluk yang menakurkan itu hidup dan menguasai t 'mpat-tempat yang
sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain gunung, hutan,
dan danau, juga ada Zhou Chu yang .hidup di antara mereka. Oleh karena iru,
penduduksangat menderita.
Mereka menjuluki hal-hal yang meresahkan itu sebagai, "Tiga yang Paling
Menakurkan". uatu saar, orang-orang sudah sangat resah dan susah menghadapi ketiga
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
makhluk yang paling rnenakutkan tersebut. Dari cerita orang terdekatnya, Zhou
Chu terranrang untuk mengalahkan dua makhluk menakutkan lainnya, karena
harirnau dan ular menguasai apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan pokok
penduduk. Zhou Chu ber?pikir, "Biasanya orang hanya mengenal aku sebagai
orang yang meresahkan dan menakutkan mereka. Aku hams berubah, aku ridak
ingin selamanya begini. Aku ingin menjadi orang baik yang melin?dungi
penduduk di sini. Kalau saja aku berubah dan dapat mengalah?kan kedua
makhluk itu, penduduk di sini akan merasa damai dan tenterarn!"
Setelah siap, Zhou Chu pergi hutan di atas gunung. Penduduk desa berranyatanya
mau apa sebenarnya Zhou Chu. Di an tara rnereka ada yang berharap
kalau bisa Zhou Chu berternu dengan harimau dan salah satu dari mereka mati,
sehingga beban penduduk akan ber?kurang. Serelah mengetahui tempat si
harirnau, dengan segera si Zhou Chu bertarung dengan harimau itu. Mereka
berkelahi sangat lama, sampai akhirnya Zhou Chu dapar membunuh harirnau
jahat iru. Zhou Chu lalu pergi ke danau meneari ular buas yang meresahkan warga. Ular
menakurkan iru kadang-kadang ada di atas permukaan air dan kadanz-kadanz
ada di dasar sungai. Narnun, hari itu si ular tidak
b b ada di permukaan, tetapi di dasar danau, Tidak mudah rnencarinya,
rerapi berdasarkan pengalaman, Zhou Chu akhirnya berhasil rnene?mukan
tempat ular itu, Perkelahian antara ular buas itu dan Zhou Chu pun dirnulai. Satu hari, dua hari,
tiga hari Zhou Chu belum juga keluar dari air. Sebagian besar penduduk desa
berpikir kali ini Zhou Chu yang mati dan
37 C Lei Wei -Ill rnusuh mereka tinggal ular yang juga mungkin sudah s karat. Lalu berreriaklah
rnereka beramai-rarnai, "Tiga makhluk yang rnenakur?kan sekarang sudah
tiada. Mulai hari ini kira akan hidup renrerarn dan darnai serta sejahtera."
Tanpa disangka-sangka setelah tiga hari ciga malam, pad a hari keempat Zhou
Chu keluar dari dalam air dan membawa bangkai ular, .Penduduk desa kaget
karena ternyata Zhou Chu jauh lebih hebar dari harirnau dan ular buas. Kerika
dengan senyum gembira Zhou Chu bertemu dengan penduduk desa, penduduk
desa pun lari kerakuran. Ternyara masih ada sam makhluk menakutkan lagi.
Kita belwn dapat hidup arnan, tenterarn, dan sejahtera, dernikian pendapat
penduduk desa tersebut. Hari Zhou Chu sangat gusar. Ia merenung dalam hati, "Aku sudah mernbantu
mereka mengalahkan makhluk yang menakurkan dan meresahkan itu. Tapi
mereka masih saja ingin aku mati. Ini pasri karena sekian lama aku sudah
meresahkan dan membuat mereka susah." Zhou Chu sangat ingin berubah,
retapi ia tahu bahwa sekali?kali ia bisa gagal. Dengan hati yang rnasih berharap
orang dapar menerirna dia, Zhou Chu pergi ke rumah penema desa. Kepada
penetua desa Zhou Chu menyarnpaikan pergumulannya, "Aku slIng?guh ingin
berubah dan mernulai kehidupan baru sebagai orang baik dan dapat menolong
penduduk desa. Terapi, aim sadar aku sudah lama meresahkan mereka. Aku
khawarir seumur hidupku aku rak dapat mernbuar mereka mengubah sikapnya
terhadap diriku." Melihat kesungguhan Zhou Chu, para penetua desa itu berkata, "Tidak ada kata
terlambat untuk berubah. Jika mulai bangun pagi engkau berbuar hal-hal baik
sesuai kebenaran dan mernbanru masya?rakat, pada malam hari pun kamu
pasti ridak akan menyesal. Apalagi, kamu masih muda, masih mempunyai
banyak waktu unruk mem?buktikan bahwa kamu orang yang sudah berubah.
Jangan pums asa, jangan patah arang, mulailah, dan penduduk akan melihar
bahwa engkau adalah yang rerbaik di desa ini."
Zhou Chu mendapat semangat yang bam dari penetua desa itu.
Mulai saar itu ia menjalani hidup baru. la ridak ingin berbuar jahat dan
meresahkan penduduk lagi. Bahkan, baik secara terang-terangan
38 (I I~, .(1/1 (\' II (1"11 1 () I"; Ne .leI'; (tlh
,1l,IUPUI1 Ii, In liam Zh u hu banyak sekali mernbantu kemajuan Ian ke
ejahteraan penduduk desa. Lama-kelarnaan ZhOLl Chu men?j,t Ii orang yang
paling balk di desa iru, bahkan menjadi orang yang sungguh dibanggakan oleh
penduduk desa. .J'C"Io.. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seiama masih hidup, seseorang yang jahat jika ingin berubah masih metniliki
harapan untuk berubah. Meskipun demikian, sedapat-dapatnya hindari untuk
menjadi orang yang meresahkan masyarakat.
39 8 "Afant, yang Ph)tar TaLenta yang Bermanfaat bagi Orang Lain
i bagian barat laut China, tepatnya Provinsi Xin Jiang, ada seorang yang
kepintarannya melegenda, narnanya Afanti. Pada waktu itu Raja Xin Jiang
sangat buruk perilakunya dan tidak peduli rerhadap rakyar yang susah dan mernburuhkan per?tolongan.
Rakyat daerah Xin Jiang marah, retapi tidak berani mern?buka rnulut untuk
protes. Mereka jengkel, namun ridak memiliki keberanian untuk bertindak.
Mereka takut karen a jika Raja Xin Jiang rahu ada yang tidak sopan bahkan
marah padanya, maka segera orang itu akan menerima hukuman rajam, mati
dilempar bam. Mengetahui tidak seorang pun yang berani memberi masukan kepada Raja,
Manti dengan menunggang keledai berbicara keliling negeri tentang keburukan
Raja yang tidak peduli akan penderiraan dan kesusahan rakyat. Manti sama
sekali tidak rakut walau sudah banyak orang yang mengingatkannya.
Suatu hari, terhadap usaha yang dilakukan Afanri, rakyat negeri Xin Jiang mulai
banyak yang rnenaruh simpati dan memuji Manti atas keberaniannya dan juga
kepintarannya. Manti rerus melakukan misinya ranpa takut hingga akhirnya ia
ditangkap oleh para serdadu kerajaan dan dibawa ke hadapan Raja.
Raja yang tidak peduli itu pun berranya kepadanya, "A fanti , banyak orang
berkata bahwa kamu adalah orang terpintar di negeri ini. Hari ini saya mau
mengajukan pertanyaan unruk menguji kepin?taranmu. Jika kamu tidak bisa
menjawab, kamu akan segera rnene4()
urna hukuman mali karena kamu juga telah memberitakan kabar ang buruk
tentang s ya." Afanri dengan sigap menjawab, "Raja, sekarang silakan CUtup mulut dahulu.
Sekarang silakan Tuan Raja mengajukan pertanyaan k .pada saya."
, Raja berranya, "Ada berapa banyak binrang di langir?"
Manti rnenjawab, "Semua bintang di langit banyaknya sarna dengan jumlah
bulu ill jenggotTuan Raja."
Raja bertanya lagi, "Kalau begitu berapa banyak jenggot saya?" Sambil
memegang ekor keledainya Afanti rnenjawab, "Sarna dengan bulu ekor keledai
ini, Jika tidak percaya silakan Tuan Raja hitung sendiri."
Raja pun geram dan berkata, "Mana mungkin saya bisa meng?hirung bulu ekor
keledai. Karnu benar-benar tidak sopan. Pengawal, iangkap dan ikar dia, dan
segera temparkan dia di ternpat hukuman rajam!"
Manti bukan hanya tidak takut, tetapi juga sarnbil tertawa ter?kekeh-kekeh.
Raja mernbenrak, "Mengapa kamu tertawa, sebencar lagi kamu pasri mati."
Afandi sambil tertawa menjawab, "Tuan Raja, sesungguhnya saya sudah tahu
bahwa hari ini saya menghadap Raja dan itu berarti hari kematian saya. Saya
bukan hanya sudah tahu hari kernatian saya, saya juga sudah rahu hari
kematian Raja." Raja terkejur dengan jawaban Manti. Dan, karena berita yang ter?sebar bahwa
Afanti rahu banyak hal, pintar, serta pen uh hikmar, maka Raja pun ingin tahu
kapan hari kernariannya. Raja berkata, "Apakah kamu sungguh mengerahui hari
kernatian saya" Cepat katakan kapan saya akan rnenernui ajal!"
Dengan sangat tenang dan sambil tersenyum Manti menjawab, "Hari kematian
Tuanku Raja adalah sehari setelah hari kernatian saya!"
Mendengar jawaban Manti, Raja mulai berpikir seri us dan tampak mulai
ketakutan. Tiba-tiba, setelah berpikir dan merenungkan jawaban Afanti, Raja
berteriak, "Cepat lepaskan Manti tanpa banyak tanya! Hei, Afanti kamu sungguh
jangan mati karena kalau kamu
4; O lei WeI Ye n:ati, ma~(a keesokan harinya pasri saya mati. Saya harap kamu bisa hidup
seribu tahun dan iru berarti saya akan hidup seribu rahun lebih saw hari.
Afami, saya akan rnenghadiahkan kepadarnu harra kekayaan yang melimpah."
Si Raja Xin Jiang pun memberikan kepada' Afanri harra yang
banyak sesuai yang diucapkannya. _
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gunakan~ah semua taienta dan kepintaran untuk: juga menoiong orang lam
yang membutuhkannya. Jangan menggunakan semua kekuasaan dan
kemampuan kita untuk menindas dan menyusahkan orang lain.
42 9 Sap; d, V;heyucl\) Proteksi Berlebiban Tidak Selalu Baik
iheyuan arau Summer Palace adalah salah saw objek wisata paling ternama di
Beijing selain Tembok Besar China dan Forbiden City. Tidaksulit mengetahui
bahwa Yiheyuan ada? lah salah satu objek mama wisara di Beijing. Di depan pintu gerbang urama
selalu ditulis berapa jumlah pengunjung dalarn saw hari. Khusus pada musim
panas, sekitar bulan Juli dan Agustus, Yiheyuan dikunjungi ridak kurang dari
6.000 orang per hari. Di antara bulan rersebut ada waktu-wakru terrentu bisa
dikunjungi oleh 20.000 pengunjung dalam saru hari.
Yiheyuan adalah tempar perisrirahatan raja-raja. Jib Beijing me?masu.k.i
musim panas, maka Yiheyuan adalah tempar mama raja-raja untuk beristirahat
dan rnencari kereduhan. Di dalarnnya ada danau Kunming yang luas dan indah,
pepohonan yang rindang, bangunan?bangunan kuno, dan benda-benda
peninggaian bersejarah yang ringgi nilainya. Suatu hari saya duduk di cepi
danau sambil melihat lukisan?lukisan kuno yang indah. Hati rasanya sejukdan
kagum. Namun, ada hal yang cak rerlupakan bagi banyak pengunjung Yiheyuan,
terrnasuk saya, yakni patung sapi perunggu di sudut jernbaran.
Menurut cerita rakyat serempat, sapi perunggu j tu sudah ada sejak zaman
Dinasti Qing (1616-1911 M), repamya zarnan pemerintahan Raja Kangxi. Raja
Kangxi sub sekali berburu rusa hutan, babi huran, dan kadang-kadang macan
kumbang. Jjka ada sedikitwaktulowong, dengan segera Raja Kangxi akan
mengajak beberapa serdadu untuk
43 berburu bersamanya. Suatu hari sepulang berburu, dalam perjalanan Raja Kangxi me?lihat riga ekor
sapi bule. Disebut sapi bule karena sapi-sapi iru ber?badan tinggi besar dan
gemuk, warnanya warna ernas. Raja langsung jacuh hati dan ingin membawa
pulang keriga sapi itu ke istana. Perni?lik sapi, karena menghormati Raja,
mere1akan sapinya dibawa pulang oleh Raja. Raja Kangxi begitu senang
rnerniliki sapi-sapi itu. Ia bukan hanya memerintahkan beberapa orang untuk
merawat dan rneme?lihara dengan baik sapi-sapi itu, ia sendiri bahkan setiap
hari bisa beberapa kali darang melihar sapi-sapi kesayangannya itu. Sapi-sapi
iru begitu mengagumkan Raja, tetapi ada hal yang rak dapar dime?ngerri oleh
para penjaga sapi-sapi khusus iru.
Setiap pagi sampai sore, sapi-sapi itu baik dan normal. amun, saar cengah
malam tiba, sapi-sapi itu menghilang sampai menje1ang fajar bam kembali ke
kandang. Begitu yang terjadi setiap harinya. Pacla awal-awal mengetahui
kebiasaan sapi-sapi itu, para penjaga enggan melaporkannya kepada Raja. Akan
rerapi, karena mereka khawatir sapi-sapi i tu tidak kernbali dan nasi b rnereka
akan terancam, para penjaga pun me1aporkan hal aneh itu kepada Raja.
Raja Kangxi tidak mudah percaya dengan beritaaneh itu. Namun, serelah
beberapa mal am mencoba menye1idikinya, akhirnya ia percaya bahwa sapisapi itu
keluar kandang dan menghilang enrah ke mana. Raja segera
memerintahkan beberapaserdadu berkuda pilihan unruk menjaga agar setiap
malam sapi-sapi iru tidak bisa keluar lagi. Namun, saat mereka berjaga-jaga di
tengah malam, mereka rnelihar riga bayangan besar dan hiram terbang dengan
cepat. Mula-mula ba?yangan itu pergi ke Xizhimen, lalu ke arah urara, dan
terakhir ke Danau Kunming. Sesampai di tepi Danau Kunming, para serdadu
berkuda pilihan itu menyaksikan bahwa ketiga sapi itu sedang rnandi di danau.
Tak lama kemudian Raja Kaogxi juga tiba di tepi danau dan memerinrahkan
agar semua serdadu menceburkan diri ke dalam danau untuk menangkap
keriga sapi itu. Seorang serdadu berkara, "Danau sebesar ini, apalagi sekarang
rnalam hari, mana mungkin kami bisa berenang untuk menangkap sapi-sapi
itu?" 44 J aj jadi gt:lant d, n dcngan nada rnemaksa mernerintahkan agar s .mua
serdadu rna uk ke dalam danau rnenangkap sapi-sapi itu,
ukar sekali untuk mendekati sapi-sapi iru. Namun, dengan usaha I" .ras,
akhirnya 'satu sapi tertangkap. Me1ihat seeker tertangkap, dua sapi lainnya
melompar ke darat dan terbang ke arah timur. Dua sapi . iLU ridak pernah lagi
kernbali ke kandang. Karena takut, yang seekor ini pun hilang. Maka, Raja tidak
membawa sapi iru pulang ke istana, ierapi mengikatnya di Yiheyuan.
Keanehan terjadi keesokkan harinya. Hari itu panas rerik sepanjang hari dan
seekor sapi yang dirangkap itu perlahan-lahan berubah men?jadi sapi pemnggu
dengan mara bulat besar melotor. Raja Kangxi scdih karena dalam sehari ia
kehilangan tiga ekor sapi yang dicin?tainya,
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Melindungi sesuatu secara berlebihan terkadang hasilnya justru
mengecewakan, jauh dari yang diimpikan. Seperti Raja itu yang ingin
melindungi, tetapi justru kehilangan semuanya. Terkadang orang yang
disayangi akan merasa jauh lebih disayangi jika diberi kebebasan yang wajar.
45 IO La Ba Zhc)u! \3ubur 8 Bahan
Hilemat di Balik Kesusahan
alah satu makanan khas di negeri China adalah Ia ba zhou atau bubur yang
dibuar dari delapan macam bahan. De?
lapan macarn bahan iru di antaranya adalah kacang ranah, kaeang merah besar,
kacang kedelai, kacang merah kecil, kacang hijau, hon.g zao, beras. Jika bangun
pagi ridak sempat sarapan di rurnah, orang-orang bisa membeli fa ba zbou baik
di mangkuk plastik maupun yang tersedia dalarn kernasan khusus.
La ba zhou sedap dimakan baik dingin maupun panas. Oi mana saja bisa
ditemui orang berjualan fa ba zhou. Di Provinsi Henan, Hebei, Shaanxi, Beijing,
Tianjin, orang yang berjualan la ba zhou sangat banyak. La ba zhou juga paling
banyalc dimakan oleh pen?duduk seluruh negeri China pada bulan kedua belas
hari kedelapan rahun kalender China. Hari itu orang juga menamakannya
sebagai Hari La Ba Zhou. Pada zarnan Dinasti Ming ada seorang raja bernama Zhu Yuan Zhang. Pada
masa pemerinrahannya, negeri China mengalami banyak kemajuan. Rakyat
pada umumnya mengakui bahwa salah sam alasan utama kemajuan negara
adalah karena Raja Zhu Yuan Zhang seorang yang penuh bakar dan serba bisa,
serta mall rnengerjakan apa saja yang baik untuk negaranya. Jika ia memimpin
peperangan, harnpir dapar dipastikan kemenangan akan diraih dengan mudah.
Negara makmur dan jaya karena Raja yang yang serba bisa dan penuh dedikasi
iru serius rnembangun negara.
46 Mclihai eriia ukscs Raja Zhu Yuan Zhang, orangjadi cidak tahu .u: u lupa bahwa
scbenamya sewaktu keeil, Zhu Yuan Zhang dibe?surkan dengan segala
keterbatasan karena kemiskinan keluarga dan daerahnya. Pada wakru Zhu Yuan
Zhang keeil, karena kerniskinan, ia
cring menawarkan diri kepada pemilik rernak untuk menggemba?lakan ternak
dan memeliharanya dengan baik. Setiap hari ia selalu mencari rumputyang baik
untuk rernak-ternak yang digernbalakan?nya. Walaupun ia sudah rajin dan baik
dalam menggembalakan ter?nak, pemilik rernak masih sering berkata kasar
terhadap dirinya, bahkan tidak jarang memukulnya. Apalagi jika ia punya
kesalahan, nasib yang akan menimpa dirinya lebih mengenaskan. Karena itu,
etiap hari ia selalu ekstra hari-hati dalam menjalankan tugasnya ebagai gembala
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ternak agar tidak dimarahi dan dipukuli oleh majikannya.
Pada suaru sore, Zhu Yuan Zhang membawa pulang ternak gembalaannya dan
hams menyeberangi sebuah jembatan kayu yang ernpit dan di bawahnya ada
sungai dengan bam-bam yang keras dan air yang deras. Sam derni sam sapi
dibimbingnya melewari jembacan iru sehingga sampai di seberang dengan baik.
Namun, nasibnya naas ore itu, seekor sapi yang besar terpeleset dan jatuh ke sungai. Kaki belakang
sapi iru parah karena mernbentur bacu-batu sungai. Zhu Yuan Zhang pulang
dengan perasaan sedih dan sangat ketakuran. Ia sudah dapat membayangkan
fisiko yang bakal dia terima sesampai di rurnah majikannya. Ia sudah hafal
betapa kasar dan tidak manusiawi?nya ucapan tuannya, belum lagi ia pasti
akan dipukuli dan mungkin bisa babak belur, Biasanya untuk kesalahan keeil
apa pun ia sudah di?pukuli hingga rnemar, apalagi pulang dengan sapi yang
patah kakinya. Benar saja. Melihat kaki salah sam sapi miliknya pacah, si majikan segera
menyeret Zhu Yuan Zhang ke sebuah gudang kecil yang lernbab dan bau sambil
berkata, "Sapi itu mudah sekali dibimbing jika bukan orang bodoh yang
membimbingnya. Sekarang sapi sudah parah kakinya. Karena itu, saya akan
kumng kamu di gudang ini!"
Setelah diumpat dan dipukul, Zhu Yuan Zhang dikurung dalam gudang
rersebur. Yang mengenaskan, selama tiga hari riga malam majikannnya tidak
memberinya makanan. Karena sudah tidak cahan
47 c S menahan lapar, Zhu Yuan Zhang meneari makanan di lubang tikus. Kebetulan
banyak sekali sarang tikus di gudang itu. Dari sarang-sarang cikus ia
menemukan ada sedikit beras, kaeang rnerah, kedelai, hong zao, dan lainnya
yang semuanya berjumlah delapan rnacam. Maka, bahan makanan yang
dikumpulinya itu dibersihkan dan dimasak.
arnbil menunggu matang, air liurnya sering kali menetes. Setelah matang ia pun
dengan eepat melahapnya sambil berkata, "Ini adalah makanan paling lezar di
dunia!" Saat iru ia berpikir bahwa jika tersedia bahan-bahan yang banyak ia
akan rnembuat jenis makanan baru, yakni bubur dengan delapan maeam
bahan, ditarnbah sedikit gula, pasri enak sekali rasanya.
Singkat cerita, Zhu Yuan Zhang akhirnya menjadi raja pada zaman Disnasti
Ming. Ia sudah lupa penderitaannya pada waktu kecil. Tiap hari ia makan
makanan enak. Akan tetapi, suatu saar ia merasa bosan dengan semua masakan
lezar di israna. la pun mernikirkan untuk makan makanan yang berbeda, tetapi
tidak tahu rnakanan jenis apa. Serelah berpikir sekian waktu, ia tersenyum dan
memanggil juru masak kerajaan dan berkata, "[uru masak, buatkan bagi saya
bubur dari delapan bahan. Jangan Iupa di antara bahan itu hams juga ada hong
zao dan ditambah sedikit gula." juru masak yang men genal semua masakan
enak di seluruh penjuru negeri, heran dengan per?mintaan Raja. J uru masak
bingung, tetapi karen a diperintahkan maka ia pun memasak sesuai yang
diperintahkan Raja. Setelah bubur masak, Raja Zhu Yuan Zhang meneieipi beberapa kali lalu
berkata, "Ini bam makanan enak." Ia memerintahkan agar semua menteri dan
pegawai istana datang dan makao bersamanya. Semua orang yang makan La Ba
Zhou pun seruju bahwa ini makanan enak. Karena hari itu adalah bulan dua
belas yang dalam kalender China disebut bulan La dan bubur itu dari delapan
maeam bahan, maka akhirnya orang menyebumya La BaZhou (zhou = bubur).
Sejak saar itu seluruh pegawai istana dan rakyar di sekitar Raja memakan
bubur La Ba Zhou. Lama-kelamaan makan La Ba Zhou menjadi tradisi yang
dilestarikan oleh penduduk negeri China. Belakangan, di beberapa tempat
bubur ini disebut Ba Ba Zhou.
48 c.=====~~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika lopor, makanan justru bisa dinikmati dengan enak, tetapi juga terkadang
ada kenikmatan dan hikmot sewaktu menahan rasa lapar. Selalu ada pelajaran
yang baik dan berguna di batik kesusahan, apalagi jika kita percaya bahwa
"setiabis hujan akan tampak pelangi", ada "permata di balik air mota".
49 I I" II Sutra Chhla lXlaktu Terasa Cepat Saat Hati Selalu. Gembira
urra china sangae indah dan mahal harganya serta rerkenal di seluruh duma.
Surra itu lernbut di kulir. Banyak orang dl
negeri China terobsesi setidaknya mereka punya sam baju dari bahan surra.
Provinsi Zhejiang di kora Hangzhou adalah ternpar pertama kali surra china
dibuar. Sampai sekarang jika orang China ditanya di mana asalnya surra china
dan surra yang paling bagus dijual di mana, dengan mudah mereka akan
menjawab bahwa Hangzhou adalah ternpatnya. Mengapa dernikian" Ini ada
cerita rakyat yang dirafsir sudah berurnur 4.000 rahun!
Pada zaman dahulu kala, di Hangzhou ada seorang gadis muda.
Cadis belia ini bernama A Qiao (baca: a jiao). Ia seorang gadis yang sangat
cantik dan merniliki banyak kererampilan. Pada wakru A Qiao berumur
sembilan tahun, ibunya meninggal dunia. Tidak lama serelah iru, ayahnya
menikah lagi dan A Qiao pun mempunyai ibu tiri. Sejak saar itu A Qiao dan
saudara-saudaranya kurang makan, kurang pakaian, dan mengalami
penderitaan lainnya. Tahun iru musim dingin begitu parah. Salju lebar danangin rnern?buar rasa
dingin begiru mencekam. Saat itu sang ibu riri merne?rin tahkan A Qiao un tuk
mencari rumput dan mernberi makan domba-dombamereka. Dengan hari berar
A Qiao berangkarkarena ia tahu saar itu angin berriup hingga dingin terasa
menusuk rulang dan perih di kulir. Ia memikul keranjang bambu dan pergi.
Setelah lelah rnencari dan tidak mendaparkan rumpu t, A Qiao
50 hcrkai dal m had cenurup oleh salju yang mengeras, di mana saya bisa mcndaparkan rurnpur?"
Pada musim dingin umumnya ridak ada lagi daun di pohon, juga lumpur
menjadi kering. Sampai menjelang senja rumput tidak juga didapatkan. A Qiao
rnulai rakur. Ia takut karena ibu tirinya akan ll1engumpat dan memukulinya.
Kerakutan dan keletihan berbaur menjadi sam. Rasa lapar dan cuaca yang
kurang bersahabat mernbuat
iao tidak mampu berjalan pulang. Ia duduk di bawah sebuah pohon dan mulai
menangis. Ia terus menangis sarnpai ada seeker burung purih yang terbang
mondar-rnandir di haclapannya. Burung purih iru berkara kepada A Qiao, "Jika
masih mau mencari rumpur, ikuti saya!" Selesai berkata, burung putih iru pun
terbang pelan-pelan ke arah gunung. A Qiao setengah tidak percaya dan juga
serengah berat hati rnengikuti burung pucih itu.
Setelah cukup jauh, burung putih itu menghilang. A Qiao pun rerpaksa
menghentikan langkahnya. Pada waktu itulah tampak oleh?nya sebuah pohon
tua yang ditutupi rumput-rumput clan di sekirar?nya ada bunga yang masih
bisa mekar sangac cantik pada musirn dingin seperti iru. Juga ada rumpmyang
cukup untuk dibawa pulang. A Qiao takjub akan pemandangan tersebut.
Hati yang sedih dan takut seketika berubah menjadi sukacita.
Dengan sigap ia rnulai mencabut rumput sampai ia mulai kehabisan renaga.
Saat itu tampak di kejauhan ada seorangwanita berbaju putih sedang
menggendong keranjang. Wanita itu melambaikan tangan memaoggil A Qiao. A
Qiao berlari menjumpai wanita itu, yang ke?mudian dipanggilnya Tame
Baju.Putih. Tanre Baju Putih rernyata sedang mernerik daun-daun dan di sekirar iru
pemandangan sangat hijau, kendatipun musim dingin. Tarnpak seperti sebuah
keajaibao. Tan te Baj u Putih i [U bertanya kepa?danya, "A Qiao, apakah karnu
senang di tempat ini?" A Qiao meng?anggu kkan kepala randa seruj u.
Tame Baju Putih itu melanjutkao kata-karanya, "Nah, kalau kamu senang
tinggallah di sini beberapa hari." Singkatnya, A Qiao langsung seruju dan
tinggal di tempar iru. 51 c S I I I Tiap hari ia rnengikuri Tante Baju Putih untuk memerik daun?daun segar. Sore
ia pulang ke rumah dan memberi makan ulat dengan warna seputih salju. A
Qiao begitu senang saar rnenyaksikan bahwa ulat putih itu bisa memakan daundaun
dengan lahap dan cepar. Ular itu cepat sekali menjadi besar. Serelah
gemuk dan besar ular iru mulai mengeluarkan serat putih yang berkilau dan
lernbur, rnenjadi serna?cam sa rang bagi ulat putih itu sendiri. A Qiao sangat
rertarik dan belajar banyakhal dari Tame Baju Putih. Kala itu ulat purih
rersebur disebur tian chong, yang artinya ular dari langit arau surga. Ular-ular
iru senangsekali memakan daun murberi.
Tanpa terasa, A Qiao sudah menghabiskan wakru selama riga bulan di ternpar
iru. Timbul kerinduannya yang sangar dalarn untuk pulang dengan tujuan bisa
membawa saudara-saudaranya kernbali ke ternpar Tame Baju Putih. Ia pun
mengambil beberapa benang putih dan tian chong unruk ditunjukkan kepada
keluarganya. Supaya ia tidak lupa jalan, maka ia mernetik ranting-ranting untuk
dirernpar?kan di sepanjang jalan yang dilaluinya,
Setiba di rumah, A Qiao begitu terkejur, semua sudah berubah drastis. Ayahnya
sudah menjadi sangat tua, ibu tirinya sudah me?ninggal, adik laki-Iakinya
sudah rnenjadi pemuda yang gagah. A Qiao sendiri masih seperti gadis kecil.
Ternyara ternpat Tame Baju Putih adalah ternpar ajaib yang membuat orang
awer muda. Sam bulan di tempat itu sarna dengan lima tabun di dunia nyara.
Jadi, selama riga bulan di tempat iru sebenarnya sarna dengan lima belas rabun
di duma nyata. Karena itu, A Qiao mernuruskan untuk tidak tinggal lama di
keluarganya dan ingin segera kembali ke ternpar Tanre Baju Putih.
Suatu pagi A Qiao pun bersiap dan kembali ke atas gunung ter?sebut, Akan
retapi, hanya Iewat beberapa hari jalan yang pernah dilaluinya sudab sulir
ditemukan. Ranting-ranting pohon murberi yang dia taruh eli pinggir jalan, kini
sudah rurnbuh besar dan lebar sekali sehingga ternpat itu sudah menjadi hutan
pohon rnurberi. Ia tidak habis pikir akan semua kejanggalan .itu. Burung putih
yang duJu pernah memanggilnya pun lewat dan berkata kepadanya, ''A Qiao
pencuri, A Qiao pencuri." A Qiao berpikir, ''Apakah gara-gara rnern?bawa tian
chong saya sudah dianggap pencuri lalu mereka rnarah dan
52 II lak rnengizinl nku l crnbali?"
[a angat menyesal dan sangat rindu kembali ke sana. Di sana orang \"1 lu
merasa gembira, tidak ada kesusahan. Tiap hari akrivitasnya h. nya rnemetik
daun dan memberi makan ulat putih.
Belakangan A Qiao mengerti bahwa itu bukan tempat sernba?r, ngan; iru adalah
langit dan ulat yang dibawanya pun sebelumnya ridak ada di dunia nyata, karen
a itu namanya tian chong (ulat langit). Akan terapi, sekarang ulat itu sudah ada
di tangannya dan makanan untuk ular leu sudah banyak karena di situ sudah
ada hutan pohon murberi. Maka, sejak saat itu A Qiao setiap hari rnernetik
daun-daun murberi dan memberi makan tian chong. Tian chong pun cepat
men?jadi besar dan cepat berkembang biaksehingga menghasilkan
benang?benag putih yang berkilau dan sangar indah.
Belakangan mereka rnenyarukan karakter tian dan chong menjadi can. Can bisa
diterjemabkan sebagai ulat sucra, dan benang putih yang dihasilkannya kini
disebut benang sutra. Jadi, dalam keyakinan orang di negeri China, surra itu
berasal dari langit. Benang surra sangat incl.ah dan lernbut. Surra yang baik
itu benar-benar indah dan lembut. (Saya pernah menyenmhnya dan mencoba
mengenakan baju surra kualitas tinggi. Rasanya rnemang lain.)
Ya, karena rindunya pada kel uarga sehingga A Qiao pulang dengan membawa
ulat surra ke rumahnya di Hangzhou. Dan, karena tidak bisa kembali ke Tanre
Baju Putih iru, akhirnya ia membudidayakan dan menjual surra. Karena iru,
penduduk negeri ini berkeyakinan bahwa sutra berasal dari Hangzhou. Sejak itu
sutra Harigzhou rer?kenai sampai ke seluruh dunia.
&=======~============~
www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Menjalani hidup dengan hati yang gembira sering membuat waktu terasa
berjalan sangat: cepat, sebaliknya menjalani hidup dengan berat hati dan
ketidakpuasan sering membuat waktu terasa berjalan sangat. lambat.
53 12 Hu ",u ~k"! Sepatu Kepa~a Har,n,au
Berbakti kepada Orangtua Akan Mendapat Berkat
etil~a berkunjung ke ~hina, saya tertarik pada anak-anak bali ta yang mernakai
sepatu berwarna merah dan di depannya ada hiasan atau sulaman kepala
harimau. Saya pergi ke beberapa provinsi dan rnenjumpai hal yang sarna. Rupanya
tidak sedikit orang yang membelikan anak bali tanya separu seperri itu, yang
oleh orang China disebut bu tou xie.
Pada zarnan dahulu ada seorang bernama Yang Da. Ia sangat miskin dan tak
pernah mengenakan alas kaki. Umurnya sudah lebih dari tiga puluh tahun dan
belum juga punya pacar, padahal orang saar itu pada wnumnya paling tua umu
r dua pu lull rahun sudah menikah. Pekerjaannya sehari-hari menyeberangkan
orang dari satu repi sungai ke tepi sungai yang lain. Walaupun hidupnya rniskin
dan sangar seder?hana, ia sering menolong orang sebisa mungkin. Ia sangat
baik dan rnurah Inti. Jika ada orang yang tidak punya uang, ia tetap
rnenye?berangkan orang itu tanpa memungut bayaran. Penduduk di sekitar
sungai itu berkara, "Yang Da sungguh baik dan murah harinya, "sayangnya dia
rniskin sehingga ridak ada seorang wanira pun yang bersedia menikah dengan
nya." Suaru hari cuaca sangat buruk. Hujan dan angin besar, Di sungai muncul
ombak-ombak yang besar karena riupan angin. Pada cuaca seperti ini,
urnumnya orang tidak ingin menyeberang sungai, rakur jika perahu terbalik
dan tenggelam. Yang Da juga istirahar di gubuk kecil di pinggir sungai. Dalam
hati ia berkata, "Syukur tidak ada orang
54 I;lng mall m myel "1"lI\g sungai, kala 1I ridak saya bisa celaka."
Baru aj dia bcrplkir dernikian tiba-riba darang seorang nenek tua d.in berseru,
"Hai, saya mall menyeberang sungai, tolong antar saya!" 1 arena kasihan, maka
walau harus kehujanan dan ditiup angin k ncang. Yang Da bersedia
menyeberangkan nenek tua iru. Setelah ~\I all payah mendayung perahu,
akhirnya mereka pun tiba di sebe?lang sungai. Namun, Yang Da sangar kaget
saar nenek itu berkata, "Wah, saya lupa membawa nasi yang seharusnya saya
bawa ke sini. ~aya haws bagaimana?"
Mendengar keluhan itu, Yang Da ridak marah. Ia berkata, "Nenek jolngan
khawarir, sekarang berteduh saja di pinggir sungai ini dan hiarkan saya sendiri
yang mengambil nasi itu!" Ia segera mendayung pcrahu rnenuju seberang.
Sesampainya di tempar nenek rua itu ber?rcduh, rampak bibirnya biru
keclinginan. Nenek rua iru mengambil sebuah lukisan dan berkara, "Saya tidak punya uang,
saya hanya punya lukisan ini untuk membayar ongkos pcrahurnu!" Yang Da
lagi-Iagi tidak marah, malah rersenyum dan mengucapkan terirna kasih.
Sesampainya di rurnah, Yang Da me?nernpelkan lukisan iru di dinding
rumahnya. Pada lukisan itu ada garnbar seorang wanita canrik sedang
mernbuar hu tou xie. Serelah menikrnari lukisan itu dan isrirahat sebenrar,
Yang Da kernbali ke sungai unruk bekerja. Sewaktu ia pulang pada suaru
malam, ia begiru rcrkejut karena wanira dalam lukisan iru hidup. Maka sejak
malam IlU resmilah Yang Da mernpunyai seorang istri yang sangat canrik. 'ctiap
malam wanira dalam lukisan itu hidup dan rnenjadi isrri yang
baik. Pagi sampai sore hari, wanita itu menjadi lukisan lagi. Mereka hidup
bahagia dan akhirnya dikaruniai seorang anak yang manis dan lucu bernama
Xiao Bao. Xiao Bao memakai hu tou xie yang dibuat
leh ibunya sendiri. Kebahagiaan rnereka tidak berlangsung lama karena dewa tidak senang, lalu
mengambillukisan itu. Akibatnya, Yang Datidak lagi mernpunyai istri, danXiao
Bao tidak lagi mernpunyai ibu. Xiao Bao rnengerahui bahwa lukisan iru berasal
elari seorang nenek rua dan ia berniat mencari nenek tua itu. Xiao Bao memakai
hu tou xie-nya dan pergi mencari nen k tua iiu. Ia terus mencari ke mana-mana
sarnpai
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
5 Lei Wei Ve akhirnya riba di tepi sebuah danau. Di danau itu ia berrernu tujuh bidadari.
Dan, berapa senangnya Xiao Bao saar rnengetahui bidadari yang paling kecil
adalah ibunya. Mereka bertangisan dalam pelukan. Ibunya berkata, "Anakku,
sejak lukisan leu diambil ibu berubah men?jadi bidadari. Hanya dalam keadaan
seperti ini ibu bisa menemuimu. Carilah Dewa itu dan sampaikan perminraan
dan alasanmu. Kalau ia seruju baru ibu bisa kembali ke rumah!" Setelah
berkata, sang Ibu menginjak hu tou xie Xiao Bao dan menghilang. Karena
sentuhan ibunya, sepatu yang kotor dan kusam iru berubah menjadi bam.
Xia Bao pergi rnencari Dewa itu, Dewa itu tidak baik dan jahat, pikir Xiao Bao,
Suatu saat ia menemukan Dewa itu sedang meme?gang lukisan. Dengan
kecepatan penuh Xiao Baa merampas lukisan itu dan mengambil gam bar
wanita dalam lukisan tersebur. Sekerika itu juga wanita rersebut berubah
menjadi ibunya. Dewa itu marah dan bersumpah akan menjadikan ibu Xiao Bao
sebagai bidadari selama?lamanya. Dewa itu mengueus beberapa dewa
bawahannya untuk merebut lukisan tersebut. Xiao Baa melepas hu tou xie dan
tiba-riba kepala harimau di atas sepatunya berubah menjadi dua harirnau yang
hidup. Sambil mengaum dengan maca melotot, harirnau itu men?dekati para
dewa. Dewa-dewa jahat itu ketakutan dan lari meng?hilang. Dewa-dewa itu
adak berani kembali lagi. Yang Da, Xiao Baa, dan ibunya pun hidup bahagia
selarnanya. -Sejak saat itu orang di China dararan memberikan anaknya hu tou xie, supaya
yang jahat tidak datang mengganggu dan mereka bisa rnenikmati kebahagiaan
hidup sekeluarga. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Anak yang berbakti adalah anak yang juga berusaha untuk membuat orangtua
menjalani hidup bahagia. Anak yang membuat orangtua botiagia selalu ingin
menjaga keutuhan keluarga bahagia dan sering menerima berkat serta
pertolongan dari langit. 56 l3 Z"U J; ~3; Me;: S;apa Lebjh Ganten9 dar; Z{)U J;
Tidak Besar Kepala Menerima Pujian
ada zaman Kerajaan Qi ada seorang raja bernama Zou Ji. Raja Zou Ji sangat
gagah perkasa, perawakannya tinggi?besar, dan kekar. Wajahnya plU1 cukup
ganteng. Pendeknya, Raja Zou Ji bila tidak rnenjadi raja pun pasti akan digandrungi gadis?gadis
camik. Di ibu kora kerajaan banyak digunjingkan orang bahwa ada laki-laki
paling ganteng lain, namanya Xu Gong. Kendatipun dernikian, Raja Zou]i belum
pernah bertemu dengannya.
Suaru pagi, Raja Zou [i berdandan. Ia mengenakan baju yang sangat bagus dan
bisa membuat dia terlihat Iebih gagah dan tampan. Wajahnya dibersihkan
sedemikianrupa, rambutnya dipotong sangat bagus. Setelah itu, ia rnelihat
cermin cukup lama. Ia pun merasa diri?nya cukup gagah dan rampan. Dengan
kayakinan itu ia bertanya kepada istrinya, "Jika dibandingkan dengan Xu Gong,
siapa yang lebih gagah dan tampan?"
Tanpa melihat, isrrinya menjawab, "Siapa sih yang lebih gagah dan tampan
darirnu, ya sudah tentu kamu!"
Mendengar jawaban isrrinya, Raja Zouji tidak percaya, karena kegagahan dan
kerampanan Xu Gong sungguh terrnasyhur. Ia pun menemui putrinya dan
bertanya, "Purriku yang cantik dan baik, mana lebih tampan, ayah at au Xu
Gong?" Dengan ringan putrinya menjawab, "Ayah jauh lebih tampan dari Xu Gong,.ia
tidak sebanding dengan Ayah!"
Keesokan harinya ada tarnu yang datang mengunjunginya. Tamu
57 P iru datang bersama rombongan unruk rnenganrarkan uperi. Kcpada tamu dan
rombongannya Raja ZouJi berranya, "Menurur pendapar Anda, siapa lebih
gagah dan rampan di anrara aku dan Xu Gong?"
Setelah mernerharikan Raja Zou [i, sang tarnu pun menjawab, "Tuanku Raja
masih lebih gagah dan tam pan di banding Xu Gong!"
Sehari setelah tamu itu pulang, Raja Zou Ji memerinrahkan pengawal unruk
memanggil Xu Gong. Kerika Xu Gong riba eli hadapannya, ia terus memandang
dan mengamat-amari penampilan orang yang dianggap gagah dan rarnpan itu,
Raja Zou Ji pun dengan rendah hati mengakui bahwa Xu Gongjauh lebih gagah
dan rampan daripada dirinya, Bahkan, menurur pendapatnya, tidak perlu
rnelihat sarnpai teliti, sekilas pun sudah terlihat bahwa Xu Gong jauh lebih
gagah dan tampan daripada dirinya.
Pada malam hari itu Raja merenung di atas tempar tidurnya, "Mengapa orangorang
bilang aku lebih gagah dan tampan dari Xu Gong, padahal sebeoarnya Xu
Gong jauh melebihi diriku?" Istriku bilang aku lebih tampan dari Xu Gong
karena dia rnencintaiku. Putriku bilang bahwa aku lebih gameng dari Xu Gong
karena dia anakku. Tetapi orang banyak icu bilang aku lebih gagah dan tampan
dari Xu Gong, itu pasti karena mereka takur padaku; juga ada orang yang
mernujiku karena ada maunya. Ternyata orang sulit sekali me?muji dengan
jujur. Ternya ra oung juga sulit sekali mengenal dirinya sendiri. Raja Zou Ji
berkata, "Sebenarnya tiap orang jangan mudah lupa daratan jib ada orang
memuji dirinya jika ia benar-benar mengenal dirinya sendiri."
MUTIARA HIMAT: Raja lou Ji adalah seorang raja yang cukup baik. la tidak mudah besar kepala
saat orang memuji kelebihannya. Apa yang dikata?kannya benar bahwa orang
sebaiknya tnengenai dirinya sendiri supaya tidak mudah patah hati ketika
dihina dan tidak mudah besar kepala ketika dipuji. Bijaksanalah dalam
tnerespons pujian orang karena semua pujian itu belum tentu tutus.
58 l4 D{)kter dan Harh11au Ingat Budi Baik Orang Lain
ahulu kala, di sebuah lernbah gunung besar di China, ada seorang ~okte~ tu~
yang sa~gat ahli dalam n~engobati
orang yang sakir. Tidak peduli seseorang rnenderi ta penya?kit apa, asal datang
ke dokrer tua ini dan merninurn obat rarnuannya, maka beberapa hari
kernudian pasti sernbuh akan sembuh. Orang dari berbagai penjuru negeri
datang umuk berobat padanya dan disern?buhkan. Karena itu, orang-orang
sangat menghormatinya. Suaru hari dokter rua itu pergi untuk mengobati orang-orang sakit dari rumah
ke rumah. Kerika marahari terbenarn barulah ia pulang. Sewaktu riba di depan
rumahnya, ia melihat ada barang hiram besar di depan pinrunya. Wakm iru hari
sudah gelap sehingga baranghitam itu tidak rerlihat jelas. Pelan-pelan ia
mendekati barang itu. Dokter tua iru kernudian terkejut karena ternyata barang
hiram iru adalah seeker harimau besar,
Karena kaget dan takut, dokter tua itu segera balik badan dan ambil langkah
seribu. Narnun rna lang baginya, harimau itu dengan cepar bisa menangkap
jubahnya dan ia tidak bisa berlari lagi. Dalam hati ia berpikir, "Tamadah
riwayarku, hari ini aku jadi santapan hari?mau besar yang rarnpak lapar ini!"
amun anehnya, harirnau itu tidak rnenerkam dan menggigit dokter rua itu,
melainkan menggoyang-goyangkan ekornya mirip se?ekor anjing yang berternu
dengan tuannya. Harimau itu juga meng?goyangkan kepala dan badannya
seolah ingin berkata kepada dokter,
59 [ ) I tapi ia ridak bisa berbicara. Jika ada auman harimau dari dalam h utan,
harimau itu pun rerlihar agak takut,
Setelah tenang, dokter tua iru berkata, "Hariman, karnu pasri tidak datang
supaya saya mengobati penyakitmu, kan?" Seperti mengerti, harimau
menggelengkan kepalanya. Harimau mernberikan isyarar dan dokter tua itu
mengerti bahwa ia harus mengikuci harimau itu ke dalam hutan di sebuah
gunung. Sesampai di sarangnya, tampak ada harirnau betina yang kesulitan
melahirkan. Dokter itu mengamari dengan saksama dan akhirnya mengerti. Ia
berkara lagi kepada harimau itu, "Aku rnengerri, karnu mau melahirkan anak,
ya. Ayo aku akan menolongrnu!" Dengan sigap dokter iru memberikan obar
kepada harimau betina iru.
Setelah itu ia mulai rnengurut perut harirnau betina iru. Tidak lama berselang
lahirlah dua ekor anak harimau. Setelah istirahar sebentar dokter itu pun
rnemberi isyarat kepada harimau bahwa ia akan pulang. Harimau mencegahnya
dan membawakan sebuah kipas. Dokter itu tersenyum dan berkara, "Tidak
perlu, saya biasa menoLong orang yang sakit dan saya tidak mau menerima
hadiah." Harimau itu mengaum keras dua kali seakan-akan berkata bahwa
dokter itu harus . rnenerirna kip as pemberiannya. D~krer itu rnengerti maksud si hari?mau dan
pulang dengan membawa kipas. .
Beberapa hari kemudian udara sangat panas, terapi ia harus berjalan ke kota.
Karena itu, ia menggunakan kipas pernberian si harimau untuk mengusir udara
panas. Namun, setiba di pinru gerbang kota, beberapa orang menangkap dan
mengikarnya. Ia berranya, "Apa yang terjadi, apa salah saya?" Ternyata
orangorang iru baru saja membunuh dan merarnpas harra seseorang. Dan kipas itu
sebenarnya adalah kipas rnilik orang tersebut yang hilang di jalan.
Dokter itu mengerri kini bahwa kipas iru hilang kemudian di?ambil oleh
harimau dan diberikan kepada dirinya. Orang iru berkata kepada dokter itu,
"Saya bam saja membunuh orang dan merampas barang orang." Maksudnya, dia
orang yang jahat dan kuat, kenapa berani-beraninya dokter rua itu mengarnbil
kipas miliknya. Baru saja orang tersebut menggerrak dokter iru, tiba-tiba
datanglah harimau besar menyerang orang-orang itu. Orang-orang itu tidak
punya ke60 Ill, L n yang ukup uruuk melawan harimau besar tersebur. Mereka .ikhirnya lari
tunggang-langgang. Harimau itu pun mendekati dokter iiu, melepaskan
ikatannya, dan mengantarkannya pulang dengan s "Iamar.
~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Harimau yang seharusnya bisa membahayakan manusia pun bisa membalas
budi baik orang yang pernah menolongnya. Manusia yang tnlai dan budayanya
jauh lebih tinggi dari harimau seharusnya tabu membalas budi baik orang lain
dan tahu bagaimana seharusnya berterima kasih kepada orang yang telah
menolongnya saot dalam kesulitan.
bl l5 O()\)g GU() dan Ser1g(~ 1a
Menolong Sesama Juga Perlu Wasptlda
ong Guo sedang melakukan perjalanan menuju negeri Zhong Shan untuk
mengurus sesuatu. Ia berjalan kaki semen tara di punggung keledainyaada
beberapa buku dan barang-barang bawaan lainoya. Berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya
Dong Guo sadar bahwa ia sudah salah jalan dan tersesar.
Sementara ia bingung arah yang seharusnya dirempuh, seekor serigala
mendaranginya. Serigala itu berseru, "Tolongselamatkan aku, wlong selamatkan
aim!" Dong Guo balik bertanya, 'Ada masalah apa denganmu apa yang mernbuat
kamu minta tolong kepada saya?"
Serigala i tu menjawab, 'Ada sekumpulan pemburu sedang menge?jarku.
Mereka bisa melukai dan membunuhku. Aku pernah dengar bahwa Anda adalah
orang yang sangat baik. Karena iru, aku mohon, rolong selamatkan aku. Aku
pasti akan membalas budi baikrnu!"
Setelah berpikir sejenak Dong Guo berranya lagi, "Bagaimana saya bisa percaya
bahwa karnu akan membalas budi, lagi pula jika para pemburu iru tahu saya
menyembunyikan karnu, jangan-jangan saya pun akan celaka! Namun, saya
selalu ingin berbuat baik. Sekarang saya akan rnenolongmu, hal yang bin itu
urusan nanti." Dengan segera Dong Guo mengeluarkan buku-buku dan barang bawaanya dan
menyuruh serigala iru masuk dalam kamong barang tersebut untuk diletakkan
di punggung keledai. Narnun, sudah bebe?rapa kali dicoba, serigala iru tidak
juga bisa rnasuk dalarn kamong iru.
62 m.ikin ridak bisa rnasuk, crnakin membuat erigala itu khawarir dun rakur. Lalu
dengan hikrnar terakhir Dong Guo menekuk ke?nnpat kaki serigala iru dan
akhirnya bisa rnasuk juga.
Baru saja kanwng itu diletakkan di atas punggung keledai, para p .mburu
datang dan berranya kepadanya, "Apakah Tuan melihat
~ cckor serigala lewar?"
Dong Guo menjawab, "Saya sedang salah jalan dan tersesat. Se?I .Hang saya
sedang bingung haws jalan ke arah mana. Karena iru, saya udak rerlalu
mernerhatikan apakah ada serigala lewat atau tidak."
Para pemburu itu pun percaya dan segera berlalu dari hadapannya. Melihat
para pemburu sudah berlalu dan merasa situasi sudah .unan, Dong Guo
melepaskan serigala itu. Begitu keluar, serigala itu pun berkara, "Sungguh aku
berterirna kasih padamu karena celah menyelarnatkan nyawaku. Narnun, jika
Tuan ingin menolong seha?III nya rnenolong sampai runras!"
Dong Guo bingung mendengar ucapan itu. Ia berranya, "Apa maksudmu
menolong sarnpai runtas?"
erigala pun menjelaskan, "Aku sekarang sudah sangat lapar. Beri .iku makanan
atau biarkan aku mernakanmu, karena dengan derni?I ian T uan sudah
menolong saya sarnpai runtas!"
Dong Guo kager dan mulai rakut mendengar ucapan serigala itu. 'ambil
rnenjauh ia berkara, "Kok, bisa begicu" Di kolong langir ini ridak .ada yang
seperti kamu. Saya sudah menyelamatkanmu dari k marian tapi sekarang kamu
rnau makan saya" Jika kamu recap mall rnakan saya, coba pergi dan cari tiga
makhluk tua dan berranya kepada mereka. Jika mereka setuju bahwa kamu
boleh memakan saya, segera makanlah saya."
Serigala itu pun menyanggupi syarat yang diajukan Dong Guo. 1a membawa
Dong Guo pergi ke sam pohon besar dan berternu dengan rikus. Serigala itu
mencerirakan kepada rikus bahwa dia sudah dito?long oleh Dong Guo dan
sekarang, karena lapar, ingin memakan Dong Guo.
Tikus iru menjawab, "Aku sudah dua puluh cahun mernbantu Tuanku untuk
mengambil buah-buahan. Sekarang ketika aku sudah rua seperri ini, dia rnalah
menjualku. Hidup memang begitu, sering
D kali kita harus rnenjumpai keridakadilan. Karena itu, aku setuj u kalau serigala
ingin mernakan Tuan!"
Lalu mereka pun meneruskan perjalanan dan berternu seeker sapi, Kejadian
yang sebenarnya pun diceritakan kepada si sapi. Serelah mendengarkan dengan
saksama, sapi iru rnemberikan pendapamya, "Seumur hidup susuku diperas
oleh tuanku, sekarang kerika aku sudah tua dan tidak bisa memproduksi susu
segar lagi, mereka merencanakan untuk menyernbelih dan mernakan dagingku.
Karena itu, aku setuju bila serigala memakan rubuh Tuan!"
Sementara meneruskan perjalanan, Dong Guo semakin kera?kutan dan Juga
mulai belajar menerima kenyataan bahwa serigala yang dirolongnya malah mau
memakan dirinya. Akhirnya mereka berternu seorang yang tua. Orang itu
mendengarkan dengan saksama semua cerita Dong Guo dan serigala,
Setelah menimbang-nimbang, orang tua itu sarnbil mengernyit?kan dahi
bertanya, "Saya tak habis pikir bagaimana rnungkin serigala bisa rnasuk ke
kantong sekecil ini" Jib saya dengan mara kepala sendiri bisa rnenyaksikan
serigala ini masuk ke dalam kamong dan T uan bisa mengangkat dia ke atas
punggung keledai, maka saya seruj u rubuh Tuan dimakan olehnya."
Mendengar itu, serigala merasa di at as angin karen a sebentar lagi bisa
memakan tubuh Dong Guo. Serigala itu berkata dalam hati, tadi aku bisa masuk
sekarangpasti juga bisa! "Ayo Tuan Dong Guo, silakan bukakamongAnda dan biarkanlah Pak Tua ini
menyaksikan bahwa saya bisa masuk ke dalam kanrong iru dan Tuan bisa
angkat ke atas punggung keledai!" kara serigala bersemangar.
Dong Guo melipat keempat kaki serigala lalu memasukkan ke dalam
kantongnya, setelah iru ia mengikamya. Ketika hendak meng?angkatnya ke aras
punggung keledai, Pak Tua iru berkata, "Biar saya yang melakukannya!" Lalu
Pak Tua iru dengan segera mengeluarkan rongkat kayunya dan
memulrulkannya berkali-kali ke kantong ter?sebut. Serigala itu meraung-ralmg
dengan keras, narnun suara raungan itu makin lama rnakin pelan sampai tak
101 Kisah Bermakna Dari Negeri China The Powerfull Wisdom From Ancient Stories Karya Lei Wei Ye di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
terdengar lagi. Serigala iru pun mati, dan Dong Guo bisa melanjutkan hidupnya.
b4 --------~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hidup metnang sering tidak bersahabat. 8anyak orang yang kita tolong tampak
tidak tahu berterima kasih dan ma/ah mau .. mence/akakan kita. Men%ng orang
adalah tindakan tetpuji, namun karena dunia di sekitar kita banyak sekaii orang
jahat yang tidak tahu berterima kasih, maka sebaiknya kita bijaksana da/am
menotong seseorang. Tolonglah orang yang tepat, serta tetaplah waspada
kendati kita sudah yak in bahwa orang yang kita tolong adalah orang yang
tepat. Tetap waspada agar kita sendiri tidak dicelakai, Jika kita jadi orang
yang menerima pertotongan, ingatlah bahwa kita tidak selayaknya mencelaka?kan
orang yang sudah menolong kita. Apalagi di atas sana ada Tuhon yang suko
menolong orang baik. Seperti halnya orang tuo yang membunuh serigala
tersebut, Tuhan pun bisa mengutus orang atau menguinkan suatu peristiwa
terjadi untuk mencegah kita melakukan tindokan yang tidak semestinya.
b5 16 La,) Z;: Apa Beda t,dah dan 0;9;
Orang yang Lemah Lembut Lebih Bisa Bertahan
alah sam orang yang paling berhikmar di negeri China adalah Lao Zi. Namun,
Lao Zi juga belajar banyak dari
gurunya yang memiliki hikmat sangat ringgi. Nama guru itu adalah Shang Rong.
Shang Rong mempunyai pernikiran yang sangat brilian dan dalam. Ia juga
mempunyai eara mengajar yang dikagumi oleh Lao Zi, karena itu ia merasa
bahwa gurunya yang membuatnya sangat berhikmat.
Pada suatu hari, dalam usia yang sudah sangat lanjut, Shang Rong sakit parah,
Demi mendengar bahwa guru yang sangat dikasihi dan di?kaguminya sakir, Lao
Zi meninggalkan pekerjaannya dan pergi rnern?besuk Shang Rong. Saar itu Lao
Zi sangat khawatir bahwa gmunya tidak akan bisa bangun lagi. Karena iru, ia
bertanya kepada Shang Rong, "Apakah ada yang saya bisa bantu dan apakah
ada pesan-pesan yang sangat penring?"
Dengan suara yang masih bisa didengar dengan jelas, Shang Rong berkara, "Jika
kamu pergi dan melewaci sebuah desa tua, kamu harus turun di sana. "
Lao Zi agak heran dan benanya, ''Apakah itu berarti saya ridak boleh menjadi
orang yang lupa akan desa tua atau kampung ha?larnan?"
Shang Rong menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Jika kamu melewati pohon
tua yang tinggi besar, harus berlari dengan langkah kecil!"
bb [.<1 Zi mcnjawab,' pakah rnaksudrnu yang penring adalah orang 11111 la harus
menghormari orang yang rua?"
mbil tersenyum Shang Rong menggelengkan kepalanya lagi. ~t'lclah iru mereka
berdua diam sejenak, Shang Rong memikirkan csu tU untuk dikatakan,
sernenrara Lao Zi rnemikirkan apa maksud Illl"unya.
Tidak berapa lama kemuclian Shang Rong mernbuka mulurnya l.ilu bertanya,
"Apakah lidah saya masih ada?"
Lao Zi menganggukkan kepala dan menjawab, "Masih ada!"
Lalu Shang Rong rnelanjutkan pertanyaannya, "Apakah gigi saya rna ihada?"
Serelah melihat, Lao Zi menjawab, "Sudah tidak ada saw pun gigi ang
terringgal!" hang Rong kembali bertanya, ''Apakah kamu tahu apa arti yang hendak saya
sampaikan?" etelah berpikir sejenak, Lao Zi menjawab, "Apakah Guru ingin menyampaikan
bahwa gigi itu keras dan karena itu rontok duluan. Dan, lidah itu lebih lernbur
dan fleksibe1, karena iru umumnya lebih iahan lama daripada gigi?"
Dengan senyum bangga, Shang Rong memuji muridnya, "Karnu ekarang sudah
mengerci rumus penting kehidupan."
~=====~~==========~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gigi itu banyak gunanya dan membuat penampilan seseorang tambah baik. Gigi
bisa mengunyah untuk melembutkan makanan yang keres, namun akhirnya
lidah yang merasakannya. Gigi banyak man[aatnya, namun karena ia keras,
umurnya tidak sepanjang {idaho 8anyak orang pintar dan berbakat tidak bisa .
bertahan lama bukan karena apa yang bisa dilakukannya, tetapt karena
kekerasan hati dan kekakuan sikapnya. Sebaliknya,
orang yang lemah lembut lebih [leksibel dan lebih bisa
bertahan. 67 c S 17 Sa; Wen9 Sh; Ma Bersukacita dan Berdukacita Apa Adanya
ni adalah cerira rakyat China yang cukup kesohor. Seseorang pernah
menceritakan kepada saya dan saya sudah mencari data mengenai kisah ini.
Hasilnya, ridak diternukan pengarangnya
dan banyak sekali versinya-retapi dengan inti yang sama. Kisallnya
sebagai berikut. Ada seorang lelaki rua yang hidup bersarna seorang anak laki?lakinya dan
seekor kuda janran. Lelaki tua itu bernarna Zhou (umum?nya cerita, tidak
rnenyebutkan nama kakek itu). Sam hari anaknya pergi menunggang kuda,
seperri yang biasa dilakukannya. Namun, kali ini ketika siang hari anaknya
istirahat sebentar, kuda iru hilang. Pulanglah anaknya ke rurnah dengan raut
muka muram karenasedih kehilangan kuda kesayangannya. Kuda itu sudah
seperri sahabamya karen a seciap hari mereka pergi bersama,
Orang-orang di des a itu ingin menghibur kakek Zhou. "Tuan Zhou, karni ikur
bersedih karena Anda kehilangan kuda kesayangan dan satu-satunya harm
berharga kalian," demikian salah satu ung?kapan seorang tetangga mereka
yang sen ada dengan orang-orang lain yang juga darang menghibur Kakek
Zhou. Kakek Zhou pun menjawab, "Saya belum tahu sekarang apakah kehilangan
kuda merupakan suaru kerugian besar atau malah sebalik?nya. Saya berterima
kasih atas sirnpati kalian, terapi saya tidak bisa mernuruskan apakah ini
perisriwa yang mendatangkan dukacita bagi karni atau malah sebaliknya."
68 jawaban Kal "k Zhou tcrdcngar anch bagi sebagian besar warga d "S,l. Namun,
mercka mcnyimpan perkataan itu dalam hati sambil Illcnunggu apa sebenarnya
maksud Kakek Zhou mengucapkan pcrkataan seperti iru.
Beberapa bulan kemudian kuda yang hilang itu kembali dan uiernbawa kudakuda lain
yang bagus-bagus. Terdengar suara gemu?ruh segerombolan kuda
me1inrasi jalan utama di desa itu, mernbuat \cmuaorang di
desasegerarnengetahui bahwa kuda yang dulu hilang kini relah kernbali,
bahkan membawa kuda-kuda lain yang bagus?bagus. Kejadian ini mernbuat
warga desa segera memperbincangkan jawaban KakekZhou beberapa waktu
lalu. Mercka pun berpendapat bahwa Kakek Zhou sungguh bijaksana. Mereka
lalu berbondong?bondong ingin mengucapkan selamat aras kembalinya kuda
yang hilang leu, se1amat atas kuda-kuda yang baru, dan se1amat bahwa
iawaban Kakek Zhou yang dulu mengarakan bahwa kuda yang hilang belum
tentu rnerupakan kesialan terbukti benar adanya.
Kakek Zhou pun tersenyum atas kerulusan hati mereka. Ia tersenyum karena warga
desanya rukun. . "\'{7al1, Kakek Zhou sungguh benar dan juga beruntung!" dernikian alah
seorang mengucapkan se1amat kepada KakekZhou.
Kakek Zhou pun menjawab, "Saya tidak rahu sekarang, apakah kuda kernbali
serta mernbawa kuda-kuda lain ke rumah kami me?rupakan suaru keunrungan
dan sukacira arau sebaliknya. Terima kasih buat simpari kalian, terapi sungguh
peristiwa ini belum bisa dikatakan
ebagai keunrungan atau sebaliknya. Sungguh saya belum tahu seka"
rang. Sekali lagi warga desa terkejut atas ungkapan Kakek Zhou yang rerkesan ridak
bisa dimengerti. Namun, karena kerukunan yang baik di antara mereka, rnereka
pun hanya menyimpannya dalam hati.
Anak laki-laki Kakek Zhou sangar bersukacita atas kembalinya kuda
kesayangannya, apalagi kini ia rnerniliki banyak kuda yang bagus-bagus. Siruasi
ini membuat ia ingin sekali rnengendarai sernua kuda yang dimilikinya, Maka ia
pun memiliki hobi baru, yakni menunggang kuda. Kali ini ia menunggang
clengan berganti-ganci kuda. Suaru hari ada seeker kuda yang tidak bersahabat,
kuda itu pun 69 11ll"'Olll:\-J'Ol1ta aat dilunggnngi dan khimya rnelemp, rkan nnak I. ki?laid
Jake! Zhou iru kc ranah. Kerika jaruh, ia menjerir kesakiran. 'ferny ta tulang
kakinya parah. Kini ia hams mernakai rongkar saar berjalan. Sungguh
menyedihkan ul1tukseorang pemuda.
Orallg-orang di desa pun berbondong-bondong darang unruk menyatakan
ernpati mereka. Apalagi, sekali lagi, ucapan Kakek Zhou sllngguh terbukti, Kuda
yang kembali beserra dengan kuda-kuda lain yang datang belum tentu
rnerupakan keunuU1gan. Itulah yang ada di pikiran rnereka, "Kakek Zhou, karni
ikur sedih karena anak Kakek sekarang parah kaki. fa pasri sedih dan terpukul
sekali," demikian ungkapan salah seorang,varga desa.
Kakek Zhou sejenak ikur sedih, tetapi segera ia menguasai diri dan dengan
renang berkata, "Terima kasih, kalian sernua sungguh baik terhadap kami,
tetapi saya ingin karakan bahwa parahnya kaki anak saya apakah rnerupakan
suaru malapetaka dan membawa kesedihan bagi karni atau malah sebaliknya,
sungguh saya tidak rahu."
Lagi-lagi jawaban Kakek Zhou terdengar aneh, retapi kali ini rnereka tidak
terlalu terkejur, Karena itu, mereka pun menantikan apa sebenarnya yang akan
terjadi kelak pada Kakek Zhou dan anaknya.
Kini di desa itu anak Kakek Zhou adalah satu-satunya anak laki?laki yang
pincang dan harus menggunakan tongkar saar berjalan. Mungkin sekali, kendati
bisa sembuh, ia akan pincang selamanya. Tak lama setelah icu, keadaan negara
sangar genting dan utusan kerajaan darang ke desa dan memerintahkan kepada
sernua pemuda di desa i tu untuk berrugas mernbela negara. Mereka harus
pergi berlarih dan terjun ke rnedan perang. Para pemuda desa pun pergi
dengan bangga bahwa mereka termasuk orang-orang pilihan.
Mengetahui hal ini, anak Iaki-Iaki Kakek Zhou sangat sedih.
Warga desa pun datang dan memberikan penghiburan buat Kakek Zhou dan
anaknya. Kakek Zhou pun berpendapat bahwa ridak pergi?nya anak laki-lakinya
belum tenru merupakan hal yang menyedihkan.
Tak lama setelah para pemuda itu pergi ke medan perang, darang utusan
kerajaan ke desa rersebur. Para warga desa pun berkumpuJ di sarnbil
menantikan pengurnurnan yang akan disampaikan. Akhirnya sang utusan
menyampaikan bahwa semua pemuda desa tersebur
70 1~1I 1I1 di m dan J ~rang.
n kini di des a tersebur hanya rersisa sam
pcmuda, yaicu anak laki-laki Kakek Zhou yang pincang.
~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Cerita ini mengajarkan untuk tidak terlalu berdukacita soot kemalangan terjadi
dan tidak terlalu bersukacita ketika keuntungan datang. Semua tidak bisa
dinilai pada soot . kemalangan atau keuntungan itu terjadi. Karena barangkaii
akan datang kemalangan seusai menerima keuntungan atau sebaliknya
barangkali ada hal baik yang bisa diterima soot . kemalangan itu datang. Sikap
Kakek Zhou menggombarkan sikcu: yang ideal untuk menghadapi
keberuntungan atau kemalangan hidup.
71 18 K()ng Z; Berguru pada Anak -Keen
Jangan Anggap Remeb Orang Lain
JJ ad~ zarnan Chi~a kuno ada seo~'ang anak ajaib yang sangar V terkenal. Anak
itu bernama Xiang Tuo. Ia sangat pintar,
namun ia terkenal bukan hanya karena kepinrarannya, rerapi karen a Kong Zi,
filsuf dari negeri China pernah belajar darinya saar usia Xiang Tuo belum genap
tujuh rahun. Bahkan, Kong Zi pernah memintaXiangTuo rnenjadi gurunya.
Kong Zi sering pergi ke berbagai temp at dan berbagai negeri unruk mengajar.
Suaru saat kerika dalam perjalanan, dari atas kerera ia menyaksikan ada tiga
anak sedang berrnain pasir dan mernbanzun
. b gunung pasir, Ia sangar terrarik menyaksikan ketiga anak iru bermain,
terutama pada seorang anak yang begitu gembira dalam bermain. Anak itu
sedang membuat semacam rurnah yang dikelilingi bemeng. Anal" istimewa itu
bernama Xiang Tuo. Kerera ya.ng dirurnpangi KongZiharus berhenti karenaXiangTuo berrnain di
jalan yang akan dilewaci Kong Zi. Anak-anak itu rerus berrnain seolah-olah
tidak ada kendaraan yang akan lewar, walau kerera Kong Zi sudah ada tepat di
hadapan mereka. Karena tidak ingin mengganggu kegembiraan anak-anak, Kong
Zi turun dan men?dekari anak-anak itu. Serelah beberapa saar Kong Zi berkata
dengan lernbut kepada Xiang Tuo, "Kamu berrnain begiru zembira sampai tidak
bisa rnelihar ada kereta yang mau lewar, apakah kamu tidak sadar bangunan
Memburu Iblis 16 Pendekar Rajawali Sakti 137 Misteri Dewi Maut Pendekar Buta 5