Husband 2
Husband Karya Phoebe Maryand Bagian 2
sudah dekat. Tapi suasana yang begitu perlahan kali ini memberikan
kesan mendasar di hatinya. Linea duduk membelakangi Abiel dan siap
membuka handuknya. Ia menurunkan handuknya perlahan-lahan dan
memamerkan punggungnya. Rambut panjangnya yang menutupi
sebagian punggunya segera di kumpulkan ke samping sehingga Abiel
bisa melihat punggung istrinya secara keseluruhan.
Abiel sangat lelah, tapi dirinya sama sekali tidak mau melewatkan
kesempatan ini. Hanya bermesraan saja, tidak akan lama dan setelah itu
dirinya bisa segera beristirahat. Hanya sehari ia tidak menyentuh Linea
karena keberadaan Phill dan Abiel sudah merasa sangat kelaparan.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Bukankah tidur dalam keadaan kenyang lebih baik daripada tidur
dalam keadaan lapar" Abiel mendehem memberi tanda dan dia tau
kalau Linea mengerti. Gadis itu membiarkan Abiel menghujani
punggungnya dengan ciuman dan Linea hanya bergindik beberapa kali.
Abiel pada akhirnya tidak bisa berhenti.
"Kapan kau akan mengoleskan krimnya?" Linea bertanya pelan.
Abiel menghentikan aksinya sementara. "Bukannya tadi kau bilang
tidak masalah jika tidak memakainya sekali saja?"
"Kalau begini aku tidak akan meminta bantuanmu lagi."
Abiel tersenyum dan menepati janjinya. Ia mengoleskan She Butter
cream ke punggung Linea secara perlahan dan selesai dalam waktu
singkat. Abiel mengembalikan krim itu ke tangan Linea dan mengira
kalau Linea akan segera pergi. Linea tidak beranjak.
"Lakukanlah sekarang!" Desahnya. Linea membuka handuknya
secara sempurna dan meninggalkannya di tempat duduknya semula.
Gadis itu berbaring dan siap menerima semua perlakuan Abiel
kepadanya dengan wajah yang merona. "Kali ini bercintalah denganku,
dalam arti yang sebenarnya."
"Ya?" Abiel terbelalak. Ia tidak berfikir untuk melakukan sesuatu
yang lebih jauh daripada sekedar bermesraan seperti yang mereka
lakukan selama ini dan kali ini Linea memintanya melakukan...
"Kau jangan pura-pura bodoh!" Ujar Linea lagi."Ini tujuanmu, kan"
Selalu menyentuhku setiap hari karena berharap aku yang meminta hal
ini lebih dulu" Aku belum pernah merasakannya dan ingin tau
bagaimana rasanya." Terima kasih Tuhan. Abiel bergumam dalam hati meskipun dirinya
tidak yakin apakah ada hubungannya Tuhan dengan hal ini. Ada, tentu
saja ada. Tuhan punya andil besar untuk menjadikan Linea miliknya
selamanya. Abiel mendekatkan tubuhnya, mencium bibir Linea dengan
mesra seolah-olah mereka adalah jalinan yang terpilin erat dan tidak
mungkin terlepas lagi. Tidak ingin terlerai dan terpisah.
"Kau merindukanku?" Bisik Abiel.
"Siapa bilang aku merindukanmu" Aku hanya terlibat dalam
rencanamu yang memancing hasratku setiap hari." Linea masih
berusaha memungkiri perasaannya dengan ucapan yang terengah-
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
engah. Ia tidak tau apakah dirinya merindukan ini, apakah dirinya
merindukan Abiel. Yang di ketahuinya, selama ini Abiel selalu
memberikan kenikmatan yang tidak bisa di lukiskan hanya dengan
sentuhan dan cumbuan, Abiel membuat Linea sakau dan ingin
merasakan yang lebih dan lebih.
"Baiklah, kalau begitu cukup aku yang mengatakannya. Aku
merindukanmu!" Dan Abiel mencumbunya lagi, Linea membalas cumbuan Abiel
dengan segala upaya yang terbaik. Ia merasakan sesuatu saat itu. Cinta"
Linea tidak yakin, tapi hatinya tetap merasa jika peleburan yang akan
mereka lakukan akan membuat dirinya dan Abiel tidak terpisah, biarlah.
Linea tidak ingin berpisah dari Abiel karena selama ini ia merasakan
ketenangan saat bersamanya. Linea merasa menjadi ratu dan Abiel
membuatnya tidak butuh sesuatu yang lain untuk jadi cantik. Abiel
yang semula tau bahwa Linea tidak mencintainya tetap memanjakannya
sebisanya. Linea menatap wajah Abiel yang memegangi wajahnya
dengan kedua tangannya. Tatapan Abiel seolah-olah meminta Linea
untuk percaya kepadanya kali ini. Tapi tanpa di pintapun Linea sudah
menyerahkan diri seutuhnya.
Lekaslah, jadikan aku milikmu segera. Linea mengerang di dalam hati.
Jiwanya sudah terdesak dan hampir meledak.
"Linea, Jangan sampai kita membangunkan Phill karena ini!" Bisik
Abiel. "Ya, Aku tau. Aku akan menggigit lidahku agar tidak berteriak dan
membangunkan Phill di kamar sebelah."
Abiel hampir saja tertawa. Hanya sebentar lalu semuanya berubah
menjadi lebih serius. Ia melindungi Linea dari rasa sakit, menelan
semua teriakannya dengan sebah ciuman dan Linea benar-benar merasa
lebur. Dirinya sudah menjadi milik Abiel Marloy, pria yang tidak begitu
di cintainya. Dirinya berjanji untuk setia kepada Abiel selamanya
apapun yang terjadi, tidak akan membiarkannya pergi, dan tidak akan
membiarkannya lari. Pada akhirnya tubuh Linea menjadi perjalanan
yang panjang untuk Abiel. Menyatu, dan satu. Linea memandang Abiel
yang sudah menakhlukkan tubuhnya yang terkapar.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku merindukanmu". Bisik Abiel di telinganya dengan suara
bergetar seiring dengan gerakan lembutnya. Tapi itu belum cukup.
"Aku ingin bersamamu sepanjang hidupku," Dan itu masih belum
cukup. "Kenapa kau tidak pernah membuatku bosan Linea?"
Linea tertawa pelan di sela desahannya, Abiel sedang melucu disaat
seperti ini" "Karena usia pernikahan kita masih sangat muda, tuan!"
Bisiknya. Ku fikir kau akan mengatakan kalau dirimu mencintaiku.
Pada akhirnya semua itu tidak akan pernah cukup. Bahkan dalam
lelahpun mereka masih tidak ingin terlerai. Mereka masih berpelukan
meskipun mata sudah terpejam dan keletihan menyerang. Lalu
bagaimana semuanya akan berakhir" Setelah ini bagaimana dengan
nasib pernikahan misterius ini"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
13th Day mungkin bermimpi, tangannya berusaha merayap
kesamping mencari belahan hatinya yang bercinta dengannya semalam,
LINEA tak ada yang bisa di raih. Ia menggapai menjangkau lebih luas lagi, tapi
kosong. Tangannya menggenggam seprai putih erat-erat seiring dengan
matanya yang terbuka tak rela. Ia tidak mau terbangun tanpa Abiel di
sisinya, tapi Linea benar-benar mendapati ruangan kosong begitu saja.
Hanya ada satu manusia, dirinya. Jadi dirinya benar-benar bermimpi"
Tidak. Linea masih bisa merasakan nyeri di daerah sensitifnya, ada
sesuatu yang mengganjal dan masih memenuhinya. Tubuhnya juga
hanya terbungkus selimut dan handuk yang di pakainya semalam
masih bersanding di bawah kakinya bersama Shea Butter krim milikknya.
Lalu kemana Abiel" Abiel meninggalkannya" Bagaimana mungkin
Abiel bisa setega itu meninggalkannya sendiri sedangkan Abiel baru
saja menikmati kesuciannya. Bagaimana bisa Abiel membiarkan Linea
terbangun sendiri dengan perasaan bingung seperti sekarang ini" Abiel
merindukannya, itu yang selalu di katakannya semalam dan beginikah
rindu itu" Abiel meninggalkannya setelah hasratnya terpenuhi, Apakah
karena Linea yang memintanya" Linea menangis dan ia masih berusaha
untuk tidak bersuara. Pintu kamar mandi berderit dan Linea menoleh. Ia melihat Abiel
termangu tanpa bergerak dan memandangi Linea dengan wajah
bingung. Linea segera menghapus air matanya dan tersenyum. Apa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang bisa Abiel lakukan selain mendekat" Ia segera naik ke atas tempat
tidur dan memeluk Linea erat-erat. Tangis Linea tumpah lagi.
Apanya yang salah" Bisik Abiel dalam hati. "Kenapa?"
"Aku hanya sedih karena terbangun tanpa Abiel Marloy disini, ku
fikir aku bermimpi."
"Abiel Marloy hanya kekamar mandi sebentar. Sudahlah, kalau kau
fikir aku meninggalkanmu, itu tidak akan pernah!" Ujar Abiel yakin.
Linea menangis hanya karena hal sepele seperti itu" Tidak. Abiel tau
kalau ada sesuatu yang lain yang menekan batinnya. Sesuatu yang
mungkin Linea sendiri tidak menyadarinya. Linea tertekan karena
dirinya sudah menyerahkan diri kepada laki-laki yang tidak ada di
hatinya. Tubuh Linea tiba-tiba berguncang dan terlonjak melepaskan
diri dari pelukan Abiel. Ia bertanya sekarang jam berapa, dirinya sedang
mengkhawatirkan Phill. "Masih jam tiga pagi!" Abiel berusaha menenangkan. Ia menggapai
kembali tubuh istrinya dan memeluknya lebih erat. Linea menyerah,
lemah dalam pelukannya. "Phill tidak mungkin bangun jam segini."
"Kalau begitu boleh aku kembali kekamar sekarang" Aku harus ada
disana sebelum Phill bangun."
"Lalu meninggalkan aku sendirian?" Abiel terdengar kecewa, tapi
ia melepaskan pelukannya dan membiarkan Linea pergi tanpa
menjawab apa-apa. Melepaskan pelukannya berarti merelakannya. Linea memakai
kembali handuknya dan kembali ke kamarnya. Phill benar-benar masih
tidur. Tubuh kecilnya melintang di atas tempat tidur. Linea mengambil
satu gaun tidurnya di lemari dan memakainya kembali lalu berbaring di
sebelah Phill setelah memperbaiki posisinya yang nyaris jatuh karena
terlalu ke pinggir tempat tidur. Linea benar-benar lelah sehingga dirinya
tertidur kembali dan... "Mami...Phill mau ketemu Mami!"
Linea membuka matanya perlahan karena rengekan Phill yang
menarik-narik gaun tidurnya. Sangat perlahan hingga bayangan bocah
berambut keriting dan bermata biru itu terlihat semakin jelas. Sudah
bisa di duga, Phill kembali teringat ibunya dan pagi ini Linea harus
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengulangi semuanya dari awal; Membujuk Phill untuk patuh
kepadanya. Tapi dengan apa" Es Krim lagi"
Linea berusaha duduk dan kembali membelai kepala Phill. "Sayang,
masih sama bibi ya" Mami Phill masih ada urusan. Hari ini sama besok
Phill sama bibi, ya?" Terpaksa. Linea lagi-lagi mengatakan hal yang
sama seperti yang di katakannya kemarin dan mungkin akan terus di
ulangi besok. Phill baru dua hari bersamanya dan orang tuanya
menitipkan anak itu selama seminggu. Perjuangan Linea masih panjang.
"Untuk hari ini, Bibi yang menggantikan mami kamu ya" Hari ini mau
sarapan apa" Cornflakes mau?"
Phill memandangnya kecewa, tapi anak itu masih merespon
ucapannya. "Es krim ada?"
Es Krim lagi" Linea tidak akan memberikan Es Krim hari ini.
Bagaimana kalau Phill sakit" "Coklat cake pakai Cornflakes pasti enak.
Phill suka coklat kan" Mau sarapan coklat?"
Phill mengangguk. Kali ini Linea bisa bernafas lega. Ia menggapai tubuh kecil Phill dan
menggendongnya menuju ruang makan. Phill cukup berat, tapi
sepertinya Linea mulai terbiasa. Kemarin siang dirinya sudah
menggendong Phill hampir seharian. Kali ini Linea menyiapkan
semuanya dengan lebih santai, tidak panik seperti kemarin. Dapur juga
lebih rapi dan dirinya tidak memerlukan bantuan Grandmere untuk
menyiapkan sarapan Phill plus susu-nya. Seperti biasa Linea menempatkan Phill di pangkuannya dan membiarkan Phill menyendok
makanannya sendiri. Meskipun Linea memanjakan, Phill tetap harus
bisa melakukan semuanya sendiri. Setelah sarapan anak ini harus mandi
dan mengenai apa yang harus di lakukan nanti, akan di pikirkan
setelahnya. Baru beberapa hari dan Linea sudah merasakan kalau Phill adalah
bagian peting dalam hidupnya. Anak itu sudah berhasil menyita
sebagian besar perhatian Linea. Lamunan Linea terhenti saat merasakan
sebuah kecuapan mendarat di pipinya. Abiel sudah duduk di
sebelahnya dan menyiapkan sarapan untuknya sendiri lalu mengolesi
roti bakar dengan mentega dan menggigitnya dengan hati-hati. Linea
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
memandang Grandmere maklum. sejenak dan wanita itu hanya tersenyum
Padahal Linea sudah lupa, tapi dirinya teringat lagi tentang
kejadian semalam. Ia mendesah pelan, berusaha untuk berpura-pura
tidak ingat, berusaha untuk berpura-pura lupa dan bersikap biasa.
"Hari ini kau mau kemana?" Akhirnya Abiel bersuara.
Linea tidak bisa mengelak untuk menoleh dan memandangnya.
Pagi ini Abiel Marloy terlihat berbeda dari biasa. "Mungkin ke
Hypermart. Aku mau membeli beberapa barang penting."
"Uang di ATM masih ada, Kan?"
Linea mengangguk, hanya mengangguk dan Abiel pasti tau kalau
dirinya sangat kikuk. Helaan nafas Grandmere terdengar jelas. Wanita itu memandangi
Linea lekat-lekat dan berujar penuh kasih. "Ada apa sayang" Kalian
berdua habis berkelahi lagi?"
Linea mengangkat wajahnya memandang Abiel sebentar lalu
menoleh kepada Grandmere. Berkelahi" Seingatnya semenjak dirinya
terbangun dari tidurnya sebagai istri dari Abiel Marloy, dirinya dan
Abiel tidak pernah berkelahi. Tapi ia ingat kalau Kyla bilang mereka
sering berkelahi sebelum ini. "Tidak, aku baik-baik saja. Kami baik-baik
saja!" "Linea cuma kelelahan mengurusi Phill." Abiel membela.
Grandmere mengangguk. "Syukurlah. Aku pergi dulu kalau begitu.
Ada acara amal yang harus di hadiri."
Dan wanita itu pergi meninggalkan Linea, Abiel bersama si Kecil
Phill yang sibuk menyuap cornflakes dengan tangannya lalu mencelupkannya kesusu. Linea melihat itu dan mengambil Mangkok di
tengah meja. Menuangkan Cornflakes kedalamnya dan membanjirinya
dengan susu segar yang melimpah. Ia mengajarkan Phill untuk makan
dengan hati-hati dan bocah itu melupakan chocolate cakenya berpindah
ke cornflakes. Abiel memperhatikannya karena Linea tidak berbicara
sepatah katapun sejak Grandmere pergi.
"Ada apa?" Tanya Abiel. "Kenapa tidak berbicara padaku?"
Linea menoleh kepadanya sekilas lalu kembali menunduk. "Aku
cuma kikuk." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Karena tadi malam?"
"Ya, aku hanya masih belum terbiasa."
"Jadi aku perlu menjadikannya kebiasaan?" Abiel berujar dengan
nada suara yang misterius. Sebelah tangannya merangkul pinggang
Linea dan itu berhasil membuat Linea memandangnya.
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Jangan, Ada Phill!"
Mendengar namanya di sebut-sebut, Phill berhenti makan dan
memandangi Linea. Linea berusaha kembali mengalihkan perhatian
Phill dan memutuskan untuk menyuapinya sampai Phill menolak
karena kekenyangan. Tanpa berbicara lagi, Linea kembali menggendong
Phill dan membawanya kekamar. Phill harus mandi dan mereka akan
segera berangkat ke Hypermart seperti yang tadi Linea katakan kepada
Abiel. Phill membawa boneka Spongebob dan Patrick mini miliknya yang
terbuat dari karet untuk menemaninya mandi. Linea sudah menyiapkan
air di Bathub, tidak begitu banyak karena Linea tidak ingin Phill
kedinginan. Anak itu akan sangat suka bemain air berlama-lama dengan
Spongebob dan Patricknya seolah-olah di dalam air itu adalah Bikini
Buttom yang sesungguhnya. Karena itu Linea menyiapkan air hangat
dalam jumlah yang tidak banyak, agar Phill bisa berlama-lama. Linea
tidak akan mengambil resiko untuk melarang Phill dan membuatnya
menangis karena Linea bukan Ibunya.
Abiel masuk mendekati Linea yang baru saja memasukkan Phill
kedalam bathub. Air di Bathub menenggelamkan Sebagian tubuh Phill,
hanya sampai di atas pusarnya. Bocah itu bergumam sendiri meniru
Patrick dengan gaya khasnya da Linea menontonnya sambil tertawa
seolah-olah sedang menonton drama komedi. Phill yang senang dengan
respon yang di dapatnya melanjutkan suaranya, ia kemudian meniru
suara Spongebob. "Aku siap...aku siap..."
Dan Linea tertawa lagi. Tawa yang tulus dan nyata bukan hanya
untuk menyenangkan hati Phill. Linea sangat menyukai Phill dan itu
sangat nyata terlihat. Tapi Abiel membutuhkan Linea saat ini. Dia tidak
akan bisa bila Linea tidak berbicara padanya. Sekarang Abiel sedang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berusaha memperlihatkan wajahnya sesering mungkin di hadapan
Istrinya. "Tidak berangkat kerja?" Suara Linea bertanya pelan.
Abiel memandangnya meskipun ia tau Linea bertanya tanpa
menoleh. Pandangannya masih terarah kepada sandiwara Patrick dan
Spongebob-nya Phill. "Aku sudah lembur kemarin. Jadi hari ini
terlambat sedikit seharusnya bukan masalah!"
Linea mengangguk mengerti, ia sedang berusaha bersikap biasa,
berusaha untuk tidak kikuk. Melihat itu membuat Abiel semakin
menginginkan Linea. Ia memperhatikan semua gerak-geriknya. Tawanya, pandangannya, belaian lembutnya pada tubuh Phill, dan
sikapnya membuat Abiel menginginkan Linea dengan perasaan Lebih
untuk pertama kali dan kali ini bukan sandiwara seperti biasa. Dirinya
mengikat Linea tanpa tanpa cinta, tanpa keinginan dan tau hanya akan
menghadapi penderitaan. Tapi semua kebahagiaan yang di rasakannya
memberikan harapan baru. Abiel merasa menemukan hidupnya
meskipun bukan dari cintanya. Abiel tidak bisa menahannya lagi, ia
harus mendekap Linea saat ini atau dirinya akan mati.
"Phill, paman pinjam bibi Linea sebentar boleh?"
"Apa yang kau katakan?" Desis Linea tak menyangka. Ia
menyenggol lengan Abiel keras-keras. Tapi sepertinya Abiel tidak
perduli. "Boleh paman pinjam bibi Linea" Nanti Paman belikan Pizza. Phill
suka Pizza, kan?" Phill diam, ia memandangi Linea seolah-olah sedang meminta
persetujuan. Linea mendesah pelan.
"Phill mau Pizza?"
Phill masih tidak menjawab, matanya melirik Abiel sejenak lalu
kembali memandangi Linea, ia tengah meminta bantuan. Linea
mengerti dan membelai kepala Phill lembut. "Phill mau Pizza?"
Mendengar Linea bertanya seperti itu, Ekspresi bingung di
wajahnya langsung sirna. Phill kembali menoleh kepada Abiel dan
menggeleng. Dia tidak menerima penawaran Abiel dan itu berhasil
membuat Abiel putus asa. "Dia sudah makan Pizza kemarin!" Linea berbisik.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Memangnya kenapa kalau dia mau makan Pizza lagi" Kau tidak
mengatakan kepadanya kalau tidak boleh makan Pizza lagi, kan" Kau
curang Linea." "French Fries, bisa?" Suara serak Phill terdengar lagi. Ia membuat
Abiel kembali bersemangat.
"French Fries" Tentu saja bisa. Kita akan makan bersama-sama.
sekarang boleh paman pinjam bibi Linea?"
Phill mengangguk lalu menirukan suara Patrick. "Baiklah!"
Senyum Abiel Marloy merekah, ia menarik lengan Linea secara
paksa dan mengunci Phill di kamar mandi. Upayanya ini berhasil
membuat Linea melotot. Linea tidak setuju, tentu saja Abiel tidak akan
perduli karena ini sudah di rencanakannya meskipun secara mendadak.
"Bagaimana bila terjadi sesuatu padanya di dalam?"
"Dia sudah besar untuk tidak bertindak bodoh!"
Abiel membungkukkan tubuhnya memandangi wajah Linea
semakin dekat. Setiap hembusan nafasnya menyapu wajah Linea
dengan keinginan yang sangat dalam. Meskipun ia berusaha berontak
tapi rasa itu masih bisa mempertahankan diri. Abiel tau pada akhirnya
ini akan menyakiti Linea, tapi dirinya sudah di cengkram dan tidak bisa
lepas. Linea memejamkan mata seakan-akan kembali pasrah pada kuasa
Abiel terhadapnya, ia hanya diam saat Abiel menyandarkan tubuhnya
ke tembok lalu mencium keningnya, kelopak mata, pipi, telinga, bibir,
Abiel kembali menjauhkan wajahnya dan memandangi Linea lekat-lekat.
Linea membuka mata. "Kau cantik sekali Linea!"
Suara Abiel yang berbisik membuat Linea semakin Pasrah. Dan
entah siapa yang memulai bibir mereka kembali berpangutan, saling
berpadu untuk kesekian kalinya, berlanjut dengan peleburan yang pada
akhirnya membuat Linea menahan teriakannya. Sekilas ia memandang
ke sebrang ruangan, di kaca yang melapisi lemari pakaian Linea bisa
melihat Abiel merengkuhnya tanpa bergerak seinchipun dari tempat
mereka berdiri. Sakit tapi bahagia, takut tapi larut, Linea bahkan tidak
berani protes saat dirinya mulai kehilangan keseimbangan. Ia
melingkarkan lenganya dan bergantung di leher Abiel, ia ingin
mendesah tapi tidak boleh, bagaimana bila Phill mendengarnya" Di saat
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
seperti ini Linea bahkan masih memikirkan Phill. Tapi Phill tidak cukup
bisa menghilangkan kenikmatan yang sedang Abiel berikan. Disana,
ada sebuah ranjang kosong yang menanti, tapi Abiel lebih memilih
melakukannya disini sambil berdiri. Tidak masalah, karena Abiel
kembali mencumbunya, mereka bercinta lagi dengan ciuman yang
tanpa akhir. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
14th Day LIHAT, semua orang di kantor memandangimu." Kyla berbisik dari
mejanya. "Kau sudah seminggu tidak datang lagi kemari dan kembali
hanya untuk mengunjungi Abiel Marloy dengan penampilan glamour
dan membawa seorang bocah berusia empat tahun. Kau sangat tau
bagaimana caranya menunjukkan kepada semua orang siapa dirmu
sesungguhnya. Kau sedang ingin balas dendam?"
Linea tertawa, membalas dendam apa" Membalas semua
ketertindasannya di kantor selama ini" "Tidak. Aku kesini bukan untuk
membalas dendam pada siapa-siapa. Aku kemari karena suamiku
memintanya. Dia berjanji pada Phill untuk mentraktir French fries. Soal
penampilan, wanita seperti inilah yang Abiel Marloy suka dan aku akan
berubah menjadi apapun yang dia inginkan. Lagipula aku tidak
keberatan karena sejak dulu aku sangat ingin menjadi seperti ini, kau
tau kan" Aku menundanya hanya karena tidak punya banyak uang
untuk membeli perhiasan dan pakaian mahal."
"Kehidupanmu benar-benar menyenangkan. Seandainya aku dan
Carlo bisa seperti itu."
"Aku rasa bila kau menikah dengan Carlo kau tidak akan hidup
sepertiku." Kyla terdiam mendengar ucapan Linea barusan. Lembut tapi
terdengar menghakimi. Dengan kata lain dirinya sedang mengatakan
kalau Carlo tidak akan bisa membuat Kyla bahagia. Linea sendiri tidak
mengerti mengapa dia mengatakan hal yang membuat Kyla Down.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Apakah karena dirinya sedang cemburu" Tidak sama sekali.
Perasaannya tiba-tiba saja ingin memperingatkan Kyla agar menjaga
jarak dari Carlo. "Benarkah" Kau berfikir begitu?"
Linea mengerjapkan matanya dan terbangun dari lamunannya.
Kyla bertanya sambil memandanginya dengan kecewa bercampur
penasaran. Linea angkat bahu. "Ku kira begitu. Sepertinya Carlo tidak
sama dengan Abiel Marloy. Kalau kau ingin bahagia carilah suami yang
bisa memanjakanmu. Bukan dirimu yang harus memanjakannya."
"Jadi kau fikir Carlo begitu?"
"Sudahlah, itu menurutku. Kau boleh mengikuti kata hatimu dan
jangan pedulikan kata-kataku!"
"Tidak. Kurasa kau benar. Carlo sagat kaku!"
Sebuah senyum getir hadir di sudut bibir Linea. Ia berusaha
menyembunyikannya dengan membantu
Phill yang berada di pangkuannya untuk mengeluarkan coklatnya dari aluminium foil yang
menyelubunginya. Kenapa dirinya mempengaruhi Kyla dengan cara
seperti itu" Dia sedang menjelek-jelekkan Carlo" Apa salah Carlo
kepadanya" "Nyonya Marloy," Seorang wanita mendekat, wanita yang
menggedor pintu kamar madi saat itu, Linea sendiri tidak tau siapa
namanya. "Kau benar-benar istri Monsieur Marloy?"
Linea mengangguk. "Ada masalah?"
"Tidak. Hanya ingin memastikan saja." Jawabnya kaku. "Monsieur
Marloy memanggilmu keruangannya!"
Linea memandangi jam tangannya. Makan siang masih beberapa
menit lagi dan Abiel tidak akan pernah untuk keluar lebih cepat. Dia
bisa saja selalu datang terlambat ke kantor tapi tidak pernah keluar dari
kantor lebih cepat dari karyawan lain bila bukan karena urusan yang
penting dan benar-benar mendesak. Dengan penuh perhatian Linea
kembali menggendong Phill dan melangkah menuju ruangan Abiel
Marloy. Ia mengetuk pintu beberapa kali dan Abiel membukakan pintu
untuknya, ini yang pertama kali. Linea berterima kasih dengan
memberikan sebuah senyuman manis dan duduk di sofa lalu
menempatkan Phill di pangkuannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Hari ini makan siang dimana?" Abiel kembali duduk di belakang
meja kerjanya dan membaca sesuatu. Dia kembali bekerja dan
sepertinya Abiel ingin Linea dan Phill menemaninya sampai jam makan
siang tiba. "Terserah, asal restoran itu punya menu French fries Kau harus
menepati janji, jangan sampai Phill tidak menghargaimu karena itu!"
Jawab Linea, kali ini ia memandang Abiel, lebih berani dan sangat
lembut. Abiel mengangguk dan terdiam sebentar. Ia memandang kertaskertasnya sejenak,
lalu pandangannya berpindah ke wajah Linea.
Mereka saling bertatapan lama dan Abiel melihat senyum Linea
untuknya. Hatinya mengembang dan akan segera meledak, ia seperti
kembali merasakan cinta pertama. "Aku bersumpah, Linea. Aku tidak
tau harus mengatakan apa lagi. Melihatmu membuatku kehabisan katakata."
Linea menunduk menyembunyikan tawanya.
Ponsel Abiel berbunyi, alarm makan siang yang sengaja di setel
lebih lambat dua menit di bandingkan jam makan siang yang
sebenarnya. Sudah berapa lama mereka berpandangan" Tiba-tiba
saatnya keluar sudah tiba. Abiel merapikan mejanya lalu kembali
memakai jasnya. Ia mendekati Linea dan mengambil Alih Phill dari
pangkuannya. Sebelah tangannya yang bebas terulur berharap Linea
menyambut. Linea meletakkan tangannya untuk di genggam oleh Abiel
secara perlahan dan dalam waktu singkat mereka sudah berjalan keluar
sambil bergandengan tangan, semua orang melihat dan Linea sangat
bangga dengan ini. Apakah mereka sudah mewakili gambaran sebuah
keluarga bahagia" Lagi-lagi Abiel yang memilih tempat dimana mereka akan
menghabiskan waktu makan siangnya. Bukan sebuah restoran mewah
seperti biasa. Hanya sebuah caf? sederhana di Basement salah satu
Hypermart terkemuka di Paris. Untuk pertama kalinya juga Abiel
meminta pendapat Linea tentang apa yang akan mereka pesan dan
Abiel menyetujui semua Ide Linea. Termasuk dua porsi French fries
untuk Phill. Tidak ada makanan pembuka dan makanan penutup
seperti biasa. Mereka hanya mendapatkan apa yang mereka pesan dan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
itu cukup untuk membuat perut Linea cepat penuh. Ia tidak
menghabiskan makanannya dan mencari kesibukan dengan menyuapi
Phill beberapa potong kentang goreng.
"Setelah ini aku mau membelikan Phill mainan." Linea bersuara
tiba-tiba. Sesaat ia melirik Abiel yang berhenti mengunyah makanan
dalam mulutnya. Laki-laki itu terpaku. "mau ikut?"
Abiel menelan makanannya dan meneguk air putih. "Sayang sekali
aku tidak bisa. Harus kembali ke kantor."
Linea tersenyum kecut. Abiel merasa kalau dirinya sudah mengecewakan istrinya. Otaknya
berkerja keras untuk mencari apa yang harus di ucapkannya selanjutnya
untuk melenyapkan kekecewaan itu."Nanti belikan aku dasi baru ya"
Kau belum pernah memilihkan dasi untukku."
"Baiklah, tapi aku akan membunuhmu kalau kau tidak
mengenakannya." Dan sebuah senyum hadir di wajah Linea, senyum yang
menandakan kalau dirinya sudah dalam keadaan baik. Abiel kembali
menyantap makanannya dan segera pergi setelah makanannya habis.
Mereka berpisah, Abiel akan segera kembali ke kantor dan Linea akan
pergi berkeliling bersama Phill. Phill hari ini sepertinya sedang aktif. Dia
tidak suka di gendong dan Linea membiarkannya berjalan sendiri. Anak
itu terus menggenggam ujung gaun Linea sampai akhirnya sebuah
miniature bikini Buttom dalam sebuah bola kaca memenuhi kedua
tangannya. Phill tidak meminta mainan yang mahal, dia hanya meminta
beberapa teman untuk Spongebob dan Patrick plastiknya mandi. Maka
Linea membelikan beberapa tokoh lagi, Eugine Crab, Squidward dan
Plankton, semuanya dalam ukuran kecil dan itu cukup untuk membua
Phill berbinar-binar seharian. Phill mungkin sedang membayangkan
sandirwara kamar mandinya dengan tokoh-tokoh baru.
Pukul 15.30 Linea pada akhirnya sibuk memilih dasi untuk Abiel. Ia
memilih sebuah dasi degan warna cerah dan lembut, Aqua Blue yang
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
terang dengan sebuah rajutan berwarna hijau Toska. Sangat cantik dan
maskulin. Linea bisa membayangkan bagaimana Abiel mengenakannya,
dengan kemeja yang mana, jas yang mana, bahkan jam tangan yang
berwarna apa. Sekilas Linea sempat melihat Carlo saat ia menoleh
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
keluar toko tanpa sengaja. Tapi begitu ia berusaha meyakinkan, Carlo
tidak ada. Mungkin Linea hanya berkhayal. Ia memanggil Phill yang
mulai menjauh darinya dan bocah itu kembali mengikutinya berjalan ke
kasir. Linea membayar dasinya dengan uangnya sendiri, ini hadiah
pertama untuk Abiel dan dirinya tidak akan menggunakan uang Abiel
seperti biasa. "Apa kabar Linea." Seorang wanita sedang berdiri di sampingnya
yang kelihatannya sedang mengandung dengan perut besarnya. Ia
menyodorkan sebuah dasi berwarna merah hati saat Linea hampir pergi.
Linea menatap wajah wanita itu lekat-lekat, mereka belum pernah
bertemu, siapa dia" "Kau sedang membeli dasi?" lanjutnya. Ia memandang Phill
sejenak dengan tatapan asing dan memberikan senyuman kepada bocah
itu dengan senyuman untuk orang asing. Phill memeluk pinggang Linea
erat-erat. "Ya, " Jawab Linea sambil membelai kepala Phill seolah-olah
sedang menyiratkan kata "tidak apa-apa" kepadanya. Phill selalu begitu
saat bertemu dengan orang yang di anggapnya asing. Dulu Phill
memeluk ibunya saat pertama kali Linea tersenyum kepadanya, begitu
juga saat Kyla dan Carlo bertemu dengannya untuk pertama kali. Phill
juga memeluk pinggang Linea seperti yang sekarang sedang di
lakukannya. "Kau juga?"
"ini untuk suamiku." Jawabnya. "Apa kabar dengan suamiku
Linea?" Suamimu" Kenapa bertanya padaku" Batin Linea. Linea tidak bisa
menjawab apa-apa, mungkin wanita itu salah sebut atau...
"Atau lebih tepatnya suami kita, Abiel!"
Abiel" Linea hampir saja menjatuhkan kantong yang berisi dasi
dalam genggamannya. Maksudnya Abiel Marloy" Suami kita berarti
Linea bukan satu-satunya"
"Aku terkejut saat mendengat kabar kalau Abiel memiliki istri lain
selain aku, tapi aku tau Abiel akan kembali padaku juga akhirnya. Jadi
nikmatilah kebersamaanmu."
Linea masih tidak bisa berkata apa-apa. Dirinya masih sangat Shock.
Kata-kata itu menyiratkan seolah-olah Linea sedang merampas suami
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
orang. Sebegitu jahatkah dia" Dirinya semakin tidak mengerti, ia
meninggalkan Carlo untuk menikah dengan pria yang sudah beristri.
Linea kecewa, sangat. Wanita itu menyodorkan dasi yang di belinya kepada Linea, cukup
untuk membuat Linea terpaku beberapa lama. "Aku titip ini untuknya.
Katakan kepadanya untuk pulang, sudah dua minggu ini Abiel tidak
pernah kembali kerumah istri pertamanya. Sampai jumpa!"
Abiel Marloy menghela nafas perlahan. Ia sengaja pulang cepat
demi bertemu dengan Linea. Begitu membuka pintu kamar, sebuah
suasana yang aneh merebak. Linea Lavoille Fujisawa, duduk di atas sofa
sambil memandangi dua buah dasi yang masih rapi di dalam kotaknya
yang terbuka. Lalu dimana Phill" Bocah itu tertidur, dia pasti sangat
kelelahan karena mengikuti Linea pergi seharian ini. Abiel membuka
jasnya dan melemparkannya kedalam keranjang pakaian kotor yang ada
di kamar mandi lalu mendekati Linea dan memeluknya. Linea terasa
sangat beku tanpa perlawanan apa-apa.
"Kau membeli dua buah dasi?" Bisik Abiel. "Aku hanya perlu satu!"
"Kalau begitu pakai salah satunya saja. Coba pilih, mana yang
sesuai dengan seleramu?"
Abiel melepaskan pelukannya dan mendekati dua buah dasi yang
dihadapi Linea entah sejak kapan. Yang berwarna biru atau merah hati"
Abiel tertarik dengan yang berwarna biru, tapi yang merah hati,
sepertinya ia pernah melihatnya. Rasanya Abiel pernah memiliki dasi
yang sama. Tangannya berusaha untuk meyakinkan dengan mengambil
dasi berwarna merah hati itu dan membukanya dari kotaknya. Abiel
yakin kalau ia pernah memiliki dasi yang serupa.
"Jadi itu pilihanmu" Itu dari istrimu!"
Suara Linea terdengar agak sinis. Abiel memandang wajah Linea
tidak percaya. Istri" Linea kan" Atau...
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Tadi kami bertemu di toko dasi, dia berpesan agar kau pulang.
Tiga bulan tidak pernah pulang, terdengar seperti aku sedang
menahanmu disini." "Maksudmu, Marry?" desis Abiel, Marry menemuinya"
"Jadi Marry namanya. Bagaimana mungkin aku menikah dengan
seorang pria beristri?" Linea terdengar menggerutu pelan. Ia mulai
terlihat sangat kacau. Abiel menghela nafas berat. ia mulai merasa bingung dan tidak tau
harus berbuat apa, tidak tau harus berkata apa, tidak tau harus membela
diri atau memberi penjelasan seperti apa. Yang di lakukannya hanya
Meletakkan kembali dasi berwarna merah hati itu dan mengambil yang
satunya lagi. Berarti yang berwarna biru adalah pilihan Linea. Abiel
sudah menyukainya sejak pertama kali melihatnya. Ia mengeluarkan
dasi itu dari kotaknya dan melingkarkannya di lehernya.
"Aku suka yang ini." Abiel berusaha mengeluarkan suara yang
riang, ia berusaha untuk tidak menganggap Marry sebagai masalah
meskipun ia tau itu adalah masalah bagi Linea.
"Aku ingin bertanya satu hal kepadamu." Linea bersuara lagi. Ia
seolah-olah sedang tidak perduli dengan usaha Abiel untuk mencairkan
suasana. "Apakah kau mencintainya" Saat menikah denganku kau
mencintainya?" "Aku tidak akan menikah denganmu jika aku tidak mencintainya!"
Jawaban yang tidak bisa Linea mengerti tapi dirinya ingin
mengetahui hal lain. "Apakah kau mencintaiku" Apakah sama besarnya
dengan cintamu kepadanya?"
Abiel terdiam lama, apakah ia mencintainya" Linea Lavoille
Fujisawa, sejak kapan ada di hatinya" Abiel tertarik kepada Linea,
kepada kelemahan yang di tunjukkannya, kepada caranya tersenyum,
caranya bertanya, Abiel tertarik kepada cara Linea menggodanya,
semuanya. Tapi Selama ini, Linea tidak pernah membekas di hatinya
meskipun Abiel selalu berusaha menunjukkan cinta yang merupakan
sandiwara. Apakah ia mencintai Linea" Sejak kapan" Pagi itu. Pagi itu
Abiel jatuh cinta kepada Linea, saat ia melihat Linea menangis karena
terbangun tanpa Abiel disisinya.
"Ya, aku mencintaimu!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea tersenyum sinis. "Bohong. Kau terdiam lama!"
"Aku tidak berbohong. Aku..."
"Aku tidak ingin mendengar apa-apa. Besok kita bahas lagi karena
sekarang aku ingin istirahat. Kepalaku rasanya mau pecah. Linea
beranjak dari sofa dan nyaris berbaring di atas tempat tidur saat
mendengar pintu kamar di ketuk. Abiel membuka pintu dan mendapati
Adams bersama Annie disana. Mereka sudah pulang" Secepat ini"
Seharusnya masih ada beberapa hari lagi.
"Kami tidak bisa pergi lama-lama karena selalu memikirkan Phill."
Adams mengeluarkan kata pertamanya yang menjawab kebingungan
semua orang. "Maaf langsung ke kamar kalian, tadi Grandmere
menunjukkan kamar ini karena Phill tidur bersama kalian."
Linea berusaha tersenyum dan menjawab tidak masalah. Lalu
Annie segera bergerak tanpa kata-kata mengumpulkan semua barangbarang Phill dan
menenteng Tasnya, ia mendekati Phill yang sepertinya
terbangun karena kegaduhan itu. Phill menangis.
"Mami...Mami...!" rengeknya.
Annie segera menggendong anaknya dan berusaha menggoyanggoyangkan tubuh kecil
Phill. Tapi Phill tidak mau diam. Tangannya
menggapai-gapai kearah Linea sambil terus menjerit memanggilmanggilnya dengan
sebutan Mami. Jadi yang Phill maksud sebagai
Mami adalah Linea" Adams dan Abiel saling pandang.
Linea merasa iba dan mendekat kepada Annie. "Boleh aku
menggendongnya sebentar?" Linea tidak membutuhkan persetujuan.
Kedua tangannya langsung mengambil Alih Phill dari ibunya dan
menggendongnya penuh kasih sanyang. Linea membelai punggung
Phill lembut. Ia bisa melihat kecemburuan Annie karena itu.
"Apa yang aku lakukan pada anakku?" Tanyanya Kasar. Annie
kembali mengambil Alih Phill dan berkata pada Adams. "Aku tidak
suka padanya. Ayo kita pergi!"
Adams mengucapkan kata maaf pada Linea dan mengikuti Annie
pergi. Sekarang Linea tau mengapa Annie sangat membenci Linea,
karena Linea adalah wanita jahat yang merebut suami orang lain dan
sebagai sesama perempuan, Annie mungkin ikut merasakan
penderitaan Marry, iparnya yang lain.
Adams mungkin juga download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
membencinya, hanya Adams tidak menunjukkan itu dan masih bersikap
sopan. Hati Linea didesaki perih yang luar biasa, ia memandangi Phill
yang terus memanggil-manggil Linea dengan sebutan Mami sambil
terus menggapai-gapai kearahnya. Hatinya pilu, Linea Lavoille Fujisawa
adalah Mami yang merana. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
15th Day masih menenggelamkan wajahnya kebantal. tangannya menekap telinga dan berusaha untuk tidak perduli pada
LINEA Kedua panggilan Abiel di luar sana. Semalam dirinya tidur di kamar ini dan
meninggalkan Abiel di kamarnya sendirian. Abiel selalu bertanya
apakah semua itu terjadi karena Phill atau dirinya, apakah Linea marah
hanya karena dasi, dan Linea tidak mau mendengar kata-kata Abiel
yang lainnya, Ia selalu menolak setiap kali Abiel berusaha memberi
penjelasan. Bukan karena Linea tidak bisa memaafkan Abiel. Linea tidak
bisa memaafkan dirinya sendiri.
Abiel sekarang pasti sedang mempermasalahkan semua barangbarang yang pernah
Linea beli dengan uangnya. Linea menggantinya,
meletakkan sejumlah uang di atas ranjang mereka bersama surat yang
memberi tahukan kalau semua itu untuk mengganti apapun yang Linea
habiskan selama ini, begitu terperinci. Linea tidak membawa barang
apa-apa dari kamarnya, hanya beberapa lembar pakaian lama untuk
bekalnya disini. Dirinya sama sekali tidak ingin menggunakan barangbarang yang
di beli dengan uang Abiel lagi.
Abiel sangat bertenaga untuk orang yang baru saja pulang kerja. Ia
menggedor-gedor pintu kamar tamu yang di tempati Linea sekarang
sambil berteriak-teriak memanggil-manggil Linea. Tidak akan lama,
Selama ini Abiel hanya bisa bertahan beberapa menit. Tapi Linea sudah
tidak tahan mendengar suara Abiel, ia ingin pergi menjauh dai rumah.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea berusaha mengambil dompetnya dan menyelipkannya di saku
celana jeansnya lalu membuka Pintu. Abiel Marloy terdiam saat melihat
Linea berhadapan dengannya.
"Aku mau bicara."
"Aku mau pergi dulu." Linea hanya menjawab dengan itu. Ia
sangat berharap Abiel menarik lengannya dan tidak membiarkannya
pergi, tapi Abiel tidak melakukannya. Abiel tidak seperti laki-laki di
film-film yang berusaha mengejar cintanya. Ini semua karena Abiel
belum benar-benar mencintai Linea. Abiel selalu mempersalahkan Carlo
dan melupakan kesalahannya sendiri. Dia tidak suka melihat Linea
berdekatan dengan Carlo sedangkan Abiel sudah beristri. Linea ingin
marah, ingin berteriak, tapi akhirnya yang bisa keluar dari bibirnya
hanya isakan. Ia akan kehilangan Abiel, Linea akan membiarkan Abiel
kembali kepada istrinya..
Langkah demi langkah Linea lalui tanpa tujuan yang jelas. Pada
akhirnya Linea terperangah karena ia berada tepat di depan caf? baru
Carlo dan terpaku melihat Carlo yang berdiri memandangnya dengan
tatapan heran di balik dinding kaca. Linea mendekat perlahan-lahan,
seharusnya ia tidak meninggalkan Carlo, seharusnya ia memilih Carlo
dan tetap setia kepadanya apapun yang terjadi
"Kau ada masalah dengan suamimu"!" Carlo berbisik.
Linea mengangguk, entah mengapa air matanya tumpah begitu saja.
Carlo tau kalau Linea sedang bermasalah dengan Abiel" Jadi firasatnya
benar dengan membawanya kepada Carlo. Linea selalu menemui Carlo
setiap kali ada masalah karena hanya Carlo tempat ternyaman untuk
berbagi. "Kalau begitu masuklah. Kita bicarakan didalam."
Linea mengangguk lagi. Langkah demi langkahnya berjalan pelan
mengikuti Carlo menuju lantai dua caf?-nya. Ada sebuah ruangan
disana, seperti sebuah Apartemen yang lengkap dengan ruang tengah,
ruang makan, kamar mandi dan kamar tidur. Disini Carlo tinggal. Linea
duduk di sofa ruang tengah setelah Carlo menyalakan televisi, acara
Komedi disana tidak cukup untuk membuat Linea tertawa dan
melupakan masalahnya, ia malah semakin sedih karena merasa aneh.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea tau kalau acaranya sangat lucu dan menyenangkan, ia ingin
tertawa tapi tidak bisa tertawa.
Carlo datang kembali dan duduk di sampingnya lalu memberikan
segelas teh hangat kepada Linea. Linea berusaha menghadirkan sebuah
senyum dan menerimanya. Ia meminum tehnya seteguk dan
meletakkannya di atas meja. Carlo mengecilkan Volume televisi dengan
remote lalu memandang Linea dengan serius.
"Kalian bertengkar karena apa?"
"Kami tidak bertengkar. Aku yang menghindar, aku menyesal
menikah dengannya dan meninggalkanmu."
"Aku senang mendengarmu mengatakan itu."
Linea mematung, Carlo senang dengan itu" Masih memiliki
perasaan itu" Linea merasa semakin merasa bersalah. Abiel Marloy
sudah membuat Linea yang polos menjadi wanita paling jahat di dunia,
Abiel Marloy sudah membuat Linea berubah, sangat berubah dan
anehnya Linea menikmatinya. Abiel Marloy, laki-laki itu..., Linea
menunduk, Sebulir air mata jatuh di pipinya.
Carlo menyeka airmata di pipi Linea dengan lambut lalu mereka
bertatapan. Linea tidak pernah seperti ini bersama Carlo. Tidak pernah
dalam suasana yang romantis seperti sekarang, tidak pernah sekalipun
setelah menjalin hubungan serius selama setahun. Selang beberapa
menit Carlo mencium bibirnya. Linea tidak membalas tapi Carlo terus
nekat. Pada akhirnya Linea membalasnya. Bukan salahnya, kan" Dia
sedang membutuhkan itu sekarang. Linea menikmatinya beberapa lama,
tangan Carlo mulai meraba tubuhnya dan saat itu Linea tersentak.
"Jangan, Carlo! Jangan..."
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Maaf!" Carlo melepaskan pelukannya dan Linea segera menjauh
darinya. "Maaf, Linea! Aku hanya terbawa suasana!"
Kali ini Linea menangis. Benar-benar menangis dan hanya terpaku
di sudut sofa. Ia tidak mau mendengar apa-apa, hanya ingin
melampiaskan semua perasaannya dan berharap tuntas saat itu juga.
Carlo sepertinya mengerti dan diam untuk beberapa lama. Linea pada
akhirnya tertidur karena meras lelah. Menangisi sesuatu yang tidak jelas
membuat kelelahannya berlipat-lipat.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
16th Day LAGI hari, Linea terbangun setelah matahari yang menelisip melalui
kisi-kisi jendela menyilaukan matanya. Wajahnya terasa panas karena
cahaya alami siang. Ia membuka mata dan segera meraba tubuhnya.
Pakaiannya masih lengkap. Ia dan Carlo tidak melakukan apa-apa
seperti yang di khawatirkannya. Linea memandang berkeliling, Carlo
tidak ada disana, bahkan ranjangnya sudah rapi dan bersih seperti tidak
pernah tersentuh. Linea bangkit dari sofa dan memandangi Jam di
dinding. Sudah hampir siang, Carlo pasti sudah sibuk di cafenya.
Sekarang sudah saatnya Linea pulang, jika tidak Grandmere pasti merasa
khawatir, Abiel pasti merasa khawatir. Entah mengapa ia memikirkan
Abiel lagi, mungkin Linea akan kembali kepada Abiel, akan kembali
membina semuanya. Langkah demi langkah yang sangat perlahan Linea tapaki
menuruni tangga dan melihat keadaan caf? yang sudah lumayan ramai.
Carlo menarik tangannya dan Linea menolak. Hal itu membuat Carlo
berhenti bergerak dan memandangnya.
"Sarapan dulu!" Suara Carlo tersengar sangat lembut, sama seperti
kata maafnya semalam. Linea menggeleng. "Aku harus pulang."
"Kalau begitu ku antar."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Carlo!" Linea berkata tegas dalam suara pelan, ia tidak ingin ada
orang lain yang mendengar perkataan mereka. "Ini akan jadi terakhir
kalinya aku menemuimu."
"Kenapa" Karena tadi malam" Aku sudah minta maaf,kan" Aku
tidak pernah melakukannya selama ini dan tadi malam benar-benar di
luar kendali. Linea, aku mencinta..."
"Ya, aku tau kau mencintaiku.!" Linea memotong. Tapi ia tidak
akan pernah lagi berkata kalau dirinya mencintai Carlo, Linea tidak
merasakan cinta kepada Carlo lagi, sudah lama. Dan Carlo tidak akan
menuntut Linea mengatakan kalau Linea mencintainya juga, Kan" "Apa
yang bisa ku berikan kepadamu" Apa yang seharusnya ku berikan
untukmu sudah ku serahkan kepada orang lain."
"Linea, Kau..."
"Aku mencintai suamiku, Carlo. Dan aku sudah memastikan untuk
menunggunya kembali dengan setia meskipun dia sedang tidak setia.
Seharusnya aku tidak mengatakan kalimat itu, tidak pantas untukku!
Aku yang sudah membuatnya menjadi orang yang tidak setia."
Carlo mengangguk mengerti. "Kalau begitu kau boleh datang lagi
jika ada masalah." "Tidak akan pernah." Desis Linea. "Selamat tinggal."
Dan Linea berusaha pergi secepat mungkin, kembali kerumahnya
dengan segera. Tapi apa yang di dapatnya begitu keluar dari caf?"
Sebuah tamparan mendarat di wajahnya membuat Linea terpaku. Abiel
Marloy menamparnya di depan orang banyak" Mungkin orang-orang di
caf? keluar dan melihat kejadian ini. Mengapa ini harus terjadi di saat
Linea berfikir untuk memperbaiki semuanya"
"Kau, pantas untuk mendapatkan itu!" Abiel berbisik. "Kau disini
semalaman" Aku menunggumu kembali kepadaku. Apa yang kau
lakukan disana" Kau tidur dengannya" Kau masih mengatakan kalau
kau adalah seorang istri" Masih merasa berhak untuk marah karena
Marry" Kita sama saja Linea! Sama!"
Linea meledak lagi. Tangisnya kembali hadir dan dirinya benarbenar kesulitan
menenangkan diri. Pada akhirnya Linea bisa menahan
getaran suaranya dan memandang mata Abiel dalam-dalam. "Aku
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berhianat semalam. Jadi kembalilah kepada Istrimu, aku tidak seperti
dia. Aku tidak bisa menunggumu yang tidak setia!"
Abiel mengertakkan giginya geram. Linea pergi menggalkannya.
Linea mengakuinya. Dia berkhianat semalam, itu katanya. Mata Abiel
beralih kepada Carlo yang berdiri di depan caf? dan memandanginya.
Sebuah pukulan penuh emosi melayang, sekali, dua kali, bertubi-tubi
dan Carlo tidak melawan. Semua orang berusaha melerai dan Abiel
masih berupaya untuk menyerang. Pada akhirnya lima orang yang
memeganginya bisa membuatnya meras lebih tenang. Tapi Abiel masih
menunjukkan emosinya dengan kata-kata.
"Aku tidak suka melihatmu mendekati istriku." Teriaknya. "Aku
tidak membunuhmu waktu itu, tapi aku akan membunuhmu sekarang!"
"Aku tau kau membenciku. Tapi tamparan itu tidak pantas untuk
Linea. Kau tida pernah menampar Marry setiap kali memergokinya
bercinta denganku. Lalu kenapa tamparan itu kau berikan kepada Linea
yang tidak melakukan apa-apa?"
Abiel terpaku. Linea tidak melakukan apa-apa, kata-kata itu terus
menggema di kepalanya. Linea tidak keluar kamar, tidak berbicara, dan terus menghindar
setiap kali Abiel berusaha membuka mulut. Abiel ingin meminta maaf
tapi Linea tidak pernah memberikannya kesempatan. Setiap kali Linea
bersama Grandmere adalah kesempatannya. Tapi Begitu melihat Abiel
Linea langsung beranjak pergi kembali ke kamarnya. Abiel merasa
semakin bersalah, terlebih saat melihat perban yang menutupi bekas
tamparannya. Linea menutupinya dari Grandmere, Linea sedang
berusaha menjaga perasaan wanita itu dan
Abiel tidak bisa menghancurkannya begitu saja. Kali ini Abiel berusaha mendekati Linea
di meja makan, dia sedang makan siang dengan tidak berselera. Jika
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bukan karena Grandmere mungkin Linea tidak akan pernah menyentuh
makanan sama sekali. "Linea," Abiel berujar Pelan. Linea memandangnya dan hampir
berdiri pergi. Tapi Abiel berusaha menahannya dengan kata-kata. "Aku
akan keluar kota sore ini!"
Hanya sesaat, begitu kata-kata Abiel selesai di ucapkan, Linea
kembali menjauh. Abiel menghela nafas berat dan memandang
Grandmere yang memperhatikan mereka. Grandmere pasti merasa heran
dengan kelakuan mereka beberapa hari ini.
"Kalian bertengkar lagi?"
Abiel mengangguk. "Ya, masalah di antara kalian, aku tidak akan ikut campur. Tapi
tepatilah janjimu untuk tidak menyakitinya. Sekarang susullah dia,
Linea perlu di bujuk. Dia anak pertama jadi sedikit labil dan keras
kepala!" Kata-kata Grandmere menghadirkan kembali semangat Abiel.
Setelah mengucapkan kata permisi Abiel menyusul Linea kekamar tamu
dimana Linea bersembunyi selama ini, tapi Linea tidak ada disana,
pintu terbuka begitu saja. Linea pergi lagi" Abiel merasa kalau kakikakinya
melemah. Linea sudah marah kepadanya karena Marry dan
Abiel menambahnya dengan tamparan itu. Dia maklum jika Linea tidak
bisa memaafkannya begitu saja. Abiel kembali kekamarnya, ia harus
berangkat sore ini juga dan mungkin baru akan kembali besok. Hari
tanpa Linea bertambah, Abiel hampir merasa kalau dirinya akan mati
karena ini. Begitu membuka pintu kamar, Abiel hampir terlonjak senang. Linea
ada disana, sedang menyiapkan pakainnya dan melipatnya rapi. Linea
sedang menyiapkan keperluannya untuk berangkat keluar kota, dari
mulai sabun mandi, sikat gigi, parfum, jam tangan, ikat pinggang,
bahkan dasi merah hati. Abiel terbelalak. Linea menyiapkan dasi
pemberian Marry bersama pakaiannya" Linea ingin mengusirnya" Abiel
mendekat secepat yang dia bisa lalu mengambil dasi itu dan
membuangnya ke tong sampah.
"Aku tidak mau memakai ini!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea diam, tidak memandangnya, dengan cekatan ia memasukkan
barang-barang milik Abiel kedalam tas. Abiel berusaha membantu tapi
Linea selalu menepis tangannya. Saat Abiel mengambil dasi pemberian
Linea di dalam lemari dan memasukkannya kedalam tas, Linea
bertindak seolah-olah dia tidak perduli. Linea sudah mulai melunak,
tapi dia masih membuat Abiel putus asa.
"Masih marah?" Tanya Abiel.
"Masih!" Wajah Linea masih tidak memandangnya. Linea masuk ke
kamar mandi dan keluar membawa handuk baru. "Jangan pakai
handuk Hotel. Pakai ini saja!"
"Aku akan kerumah ibuku. Ada acara keluarga. Seharusnya aku
mengajakmu..." "Ajak istrimu saja!" Potong Linea masih dengan suara datarnya.
"Sampai kapan akan begini" Kau juga Istriku!"
"Aku yang kedua, aku tidak bisa menuntut banyak. Setelah ini
kembalilah kerumahmu sehari atau dua hari. Dia sedang hamil besar
dan pasti sangat membutuhkanmu!" Linea menyelesaikan semua
pekerjaannya dan berjalan ke pintu, tapi sebelum membuka pintu ia
berhenti dan mengatakan sesuatu. "Kau perlu bekal" Atau makan di
jalan saja?" Abiel terpaku sejenak lalu tersenyum. "Kau akan menyiapkan bekal
untukku?" Linea tidak menjawab. Ia berjalan kedapur dan Abiel mengikutinya.
Wanita itu sibuk membuatkan sesuatu, sejam kemudian sekotak
sandwich sudah rapi di bungkus dengan serbet berwarna hijau zamrud.
Linea memberikannya kepada Abiel dan mengusahakan sebuah senyum,
sangat berat. Abiel tau itu sangat sulit bagi Linea, dia sedang tidak ingin
tersenyum. "Hati-hati di jalan. Aku menunggumu disini!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
17th Day LINEA terbangun dan bernafas dengan berat. Ia tertidur pagi ini
karena sisa kelelahannya saat menangis di rumah Carlo masih ada. Saat
berusaha bangun, Linea merasakan lemas yang luar biasa
menyerangnya. Ia mengurungkan Niatnya untuk bangun dan kembali
berbaring dengan tenang, tubuhnya terasa sangat dingin tapi dirinya
banyak berkeringat. Linea memandang ke meja yang berada di sebelah
tempat tidur dan menemukan baskom plastik putih dengan handuk
yang sebagiannya keluar dari dalam mangkuk. Apa yang terjadi" Linea
menyentuh kepalanya yang pusing dan terkejut saat mendengar deritan
pintu. Grandmere masuk dan mendekati Linea sambil kembali
menyelimutinya. Selang beberapa saat kemudian Grandmere menyentuh
kening Linea. "Kau sudah mulai membaik. Panas tubuhmu sudah normal." Ujar
Grandmere penuh kasih. Linea memandang Grandmere dan Lenera secara bergantian. "Aku
sakit?" "Aku menemukanmu pingsan di dalam kamar mandi. mengigau ya"
Untung aku membereskan kamar sebelah, jadi aku bisa mendengar
bunyi sesuatu jatuh, keras sekali dan setelah ku lihat-lihat ternyata
dirimu yang jatuh. Kepalamu sampai terluka."
Tangan Linea spontan terangkat berusaha menyentuh kepalanya
dan ia mendapati plaster di dahinya. Linea kembali menurunkan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tangannya dan memandangi Jam dinding yang berada di atas rak buku
di dekat pintu. Jam sepuluh malam. Ia berusaha mengingat-ingat, Linea
bahkan tidak bisa mengenang kalau dirinya bangun dari tempat tidur
dan jatuh di kamar mandi. Kepalanya sangat pusing dan itu cukup
untuk membuatnya tidak bisa berfikir apa-apa.
"Grandmere tidak memberi tahu suamiku, kan?"
"Tentu saja..." kata-kata Grandmere terpotong oleh bunyi derap
langkah yang berhenti di pintu. Abiel Marloy ada disana sambil
membawa sebuah nampan berisi semangkuk bubur untuk Linea.
Granmere menghela nafas untuk kembali melanjutkan ucapannya.
"Tentu saja aku memberi taunya.Aku tau kalau kalian sedang punya
masalah tapi kalau sampai begini mana mungkin tidak di beri tau.
Sekarang istirahatlah." Grandmere berusaha tersenyum lalu keluar
kamar meninggalkan Linea dan Abiel yang masih berdiri di dekat pintu.
Abiel masih ragu untuk mendekat, ia hanya bisa memandangi
Linea yang berusaha untuk tidak memandangnya. Mungkin Abiel akan
segera meninggalkannya untuk sementara waktu, mungkin Linea masih
tidak mau berada di dekatnya. Abiel mendekat dan meletakkan bubur
di atas meja lalu tersenyum kepada Linea.
"Makanlah, kau belum makan apa-apa hari ini. aku tidak akan
mengganggumu." Abiel berdiam sejenak, berharap Linea menahannya.
Tapi ternyata tidak. Linea hanya diam dan tidak berbicara sepatah
katapun. Putus Asa, itu yang Abiel rasakan sekarang. Pagi ini, ia
memutuskan untuk segera pulang karena mendapat telpon tentang
Linea yang jatuh dari kamar mandi. Seharian ini Abiel menjaga Linea
berharap saat Linea bangun dirinya ada disampingnya. Sayangnya
Linea sadar tanpa dirinya karena Abiel sedang menerima telpon penting.
Abiel Marloy memutuskan untuk berbalik dan pergi.
"Kau tidak ingin menyuapiku" Aku tidak bisa makan sendiri."
Linea akhirnya bersuara. Abiel berbalik lagi dan memandang Linea lekat-lekat. Sebuah
senyum lemah hadir di wajah Linea meskipun hanya sebentar.
"Atau paling tidak, bantulah aku duduk dulu!"
"Aku fikir kau masih marah padaku!" Abiel mendekat dan
membantu Linea duduk lalu memangku nampan yang berisi mangkuk
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bubur. Menyuapi Linea secara perlahan-lahan juga mampu meruntuhkan perasaan kaku di antara mereka. Meskipun tidak banyak
bicara lagi Linea sudah bisa tersenyum kepadanya, dan senyuman itu
berhasil membuat Abiel merasa lega.
"Sudah, perutku sudah penuh." Linea berkata pelan dengan
suaranya yang tidak bertenaga saat Abiel menyodorkan sesendok bubur
untuknya. Abiel mengembalikan sendok kedalam mangkuk dan meletakkan
nampan di atas sofa Da Vinci kesayangan Linea lalu kembali duduk di
dekat Linea. Cukup lama Abiel memandangi Linea dengan senyum
sampai Linea mendorong pipinya sehingga Abiel menoleh kearah lain.
"Aku tidak suka di pandangi seperti itu."
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku hanya merindukanmu. Kau marah padaku beberapa hari
belakangan ini, bisa membuatku gila!"
"Kau langsung pulang dari rumah ibumu?"
Abiel mengangguk. "Kau baik-baik saja, kan" Wajahmu babak
belur sekali, sudah punya luka memar, masih bisa-bisanya berfikir
untuk jatuh di kamar mandi."
"Aku hanya sedikit shock dan kelelahan. Kau sangat penuh misteri
Monsieur, Aku tidak pernah bertanya siapa dirimu, tidak tau siapa
keluargamu dan juga tidak tau kalau dirimu sudah beristri. Kalau aku
sampai merebutmu dari istrimu berarti aku perempuan yang jahat.
Makanya aku sempat berfikir..."
"Linea..."Abiel berujar sambil menutup mulut Linea dengan
telapak tangannya. Setelah Linea bungkam, Abiel menurunkan
tangannya dan beralih memandang Linea dengan khusyu. "Berhentilah
mengatakan kalau dirimu adalah orang jahat. Satu-satunya yang jahat
disini adalah aku. Kau tidak pernah merebutku dari Marry,"
"Jangan katakan kalau kau yang mengejarku!"
Abiel tersenyum sejenak. "Ada sesuatu yang ingin ku katakan
padamu." Linea memandang Abiel heran. Ekspresi Abiel yang sangat serius
membuatnya merasa kalau sesuatu yang akan di sampaikan Abiel bisa
jadi melukainya. Ada apa" Apakah Abiel sudah memutuskan untuk
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
meninggalkan Linea dan kembali ke istrinya" Linea belum siap dengan
ini. "Linea," Abiel menyebut namanya Lagi, membuat Linea semakin
ketakutan. "Kita sama sekali belum menikah. Aku bukan suamimu
seperti yang kau duga selama ini, Semuanya rencanaku dan Grandmere.
Aku minta maaf kepadamu! Maaf atas perlakuanku padamu selama ini."
Linea terpaku. Dia belum menikah
sama sekali" Astaga. "Maksudmu?" Abiel tidak menjawab pertanyaannya barusan. Nafas Linea
mendadak sesak, ia memandangi Abiel lebih dalam berharap kalau
semuanya adalah bohong. Tapi kelihatannya Abiel serius tentang apa
yang di katakannya. Abiel bukan suaminya" Berarti Linea tidak punya
hak apa-apa terhadap Abiel" Hatinya sedih, sangat. Kemungkinannya
untuk kehilangan Abiel lebih besar sekarang. Sebulir air mata menetes
lagi, Linea memukul dada Abiel dengan tenaga yang seadanya. "Jadi
apa yang kau maksud dengan semua ini" Jadi semua yang kau katakan
itu bohong" Aku menyerahkan diriku kepadamu dan sekarang kau
mengatakan kalau kita tidak punya hubungan apa-apa."
"Aku tidak punya pilihan lain, semua ini cepat atau lambat akan
terbongkar dan..." Kali ini Abiel yang terpaku, dia tidak bisa berkata
apa-apa lagi karena Linea menekap telinganya. Linea tidak ingin
mendengar apa-apa" Tapi Abiel belum mengatakan semuanya. Abiel
berusaha membebaskan telinga Linea dari kungkungan telapak
tangannya, meskipun pada awalnya menolak, Linea tetap membiarkan
Abiel menarik tangannya dan sebagai gantinya Linea tidak ingin
membuka mata. Airmatanya masih mengalir dengan sangat lancar dan
tanpa henti. Dia terus menangis belakangan ini dan pasti sangat lelah.
Tapi bila hanya tangisan yang bisa membuat Linea lega Abiel tidak bisa
berbuat apa-apa. "Aku mengerti kalau kau menganggap aku jahat. Aku memang
jahat, menikah denganmu karena tujuan buruk. Kau boleh melakukan
apa saja padaku. Kalau kau mau mengusirku juga akan aku terima. Tapi
dengarkan dulu penjelasanku."
Linea membuka matanya perlahan. "Jadi aku benar-benar bukan
siapa-siapa" Aku harusnya tau ini, harusnya aku tidak meninggalkan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Carlo dan menikah denganmu. Tidak. Aku tidak menikah denganmu,
berarti tidak juga meninggalkan Carlo kan" Carlo bilang kalau kau
datang kepadanya dan mengatakan bahwa Linea sudah menikah
dengan Abiel Marloy. Dia percaya. Kalian jahat sekali, Grandmere
kenapa bisa melakukan ini" Kau jahat sekali."
"Jangan salahkan Grandmere, dia bahkan tidak tau kalau aku sudah
menikah. Dia benar-benar menginginkan rumah tangga kita ini nyata."
"bagaimana denganmu" Kau juga merasakan hal yang sama" Kau
Bahkan tidak bisa mengatakan kalau dirimu mencintaiku dengan yakin.
Padahal..." Linea berhenti berkata-kata, isakannya mulai intents dan
Linea mulai kesulitan berbicara.
"Berhentilah menangis, kau sudah menangis terus selama beberapa
hari ini." "Aku tidak tau lagi harus berbuat apa...Bagaimana ini" Sepertinya
aku sudah sangat mencintaimu, tapi kejadiannya malah seperti ini...
bagaimana ini...?" Jantung Abiel berdegup. Untuk pertama kalinya Linea mengatakan
kalau dirinya mencintai Abiel dan kali ini Abiel tidak akan ragu dan
terdiam seperti dulu, dia akan mengatakannya dengan yakin.
"Sepertinya aku juga terlanjur mencintaimu."
Bahu Linea berguncang, tapi tangisannnya tidak sekencang semula.
Perlahan-lahan suara tangis yang keluar dari mulutnya menghalus.
Linea memandang Abiel galau. Tapi Abiel tidak ingin membuat Linea
galau, hubungan tidak normal ini akan di ubah menjadi normal. Rumah
tangga yang tidak nyata akan segera menjadi nyata. Apa yang harus
Abiel lakukan" Mengikuti kata hatinya" Sebuah kecupan manis
mendarat di bibir Linea dan berubah menjadi panas saat Linea menolak
untuk melepaskannya. Gadis itu menangis lagi, Abiel bisa merasakan
tubuhnya yang bergetar hebat. Tapi di saat Abiel ingin melepaskan
cumbuannya Linea masih menolak, tidak ingin lepas. Ciuman itu
semakin panas dan pada Akhirnya abiel juga menginginkan Hal yang
sama dengan Linea, dia tidak ingin lepas, Linea Lavoille Fujisawa tidak
boleh lepasa dari dirinya.
"Cukup, Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang lebih besar
lagi." Desis Abiel setelah berhasil menolak hasratnya dan melepaskan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dari Linea. Sangat berat baginya karena Abiel merindukan Linea dengan
teramat sangat setelah semua pertengkaran ini. Ia ingin melakukan yang
lebih dari sekedar berciuman, tapi bagaimana bisa jika Linea bertindak
seolah-olah dirinya sedang menyiksa diri dengan hal ini. "Kau tidurlah,
aku akan tidur di kamar tamu saja." Abiel lagi-lagi mengusahakan
sebuah senyum sebelum ia beranjak pergi.
"Tinggallah!" Suara Linea yang parau terdengar sangat melegakan
hati Abiel. Linea memintanya untuk tinggal. "Biarkan aku menjadi
istrimu lagi malam ini!"
Abiel kembali duduk dan memandangi Linea yang menghapus
airmatanya, dia kelihaan lebih kuat. Saat tangan-tangannya berusaha
membuka pakaiannya, Linea berhasil membuat Abiel menahan nafas.
Tapi Abiel tidak bisa menolak karena ia juga sangat menginginkannya,
sangat merindukannya. Sebisa mungkin Abiel membantu Linea saat ia
kesulitan hingga akhirnya Linea kini di hadapannya tanpa pakaian
sama sekali. Abiel hanya memandangi beberapa saat, ia mengagumi
Linea. Baginya Linea Lavoille sudah sangat sempurna dan tidak perlu
polesan apa-apa lagi untuk membuatnya menggoda, seperti yang
pernah Abiel katakan sebelumnya. Ia tergoda dengan tubuh Linea sejak
pertama kali melihatnya, sejak tanpa sengaja di pagi itu selimut Linea
tersingkap dan Abiel menjadi kehausan. Sekarang bukan hanya tubuh,
jiwa raganya juga merasakan hal yang sama. Linea mengggenggam
tangannya, meletakkannya di dada sejajar dengan jantungnya sehingga
Abiel bisa merasakan betapa Jantungnya bergerak dalam ritme luar
biasa seakan-akan bisa berhenti kapan saja. Ia menanti dalam
ketegangan yang sama. Abiel mencumbunya lembut, ia sedang melarung dahaga dengan
itu, sayangnya sebuah ciuman di bibir belum cukup. Abiel menelusuri
semuanya, menjelajahi segalanya, kening, kelopak mata, hidung,
sehingga ia kembali ke bibir dan masyuk disana untuk beberapa lama.
Sayangnya itu juga belum cukup. Semakin ia berusaha melepas dahaga
maka Abiel semakin merasa kehausan. Ia ingin menyentuh Linea tanpa
satu jengkalpun yang terlewatkan. Dan dengan ciumannya Abiel
berhasil membuat Linea hampir menanjak ke titik pemuasannya. Tidak
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bisa. Abiel tidak akan membiarkan Linea Klimaks tanpa dirinya, ia ingin
merasakannya bersama untuk kali ini dan lebih lama.
Mesra dan manis, itu yang Linea rasakan. Kali ini Abiel sepertinya
tidak cukup bernafsu untuk menggebu-gebu dan terburu-buru. Abiel
melakukannya dengan sangat perlahan dan mesra, berkali-kali ia
menghujani wajah Linea dengan ciuman dan ia berusaha keras untuk
membalasnya dengan yang lebih dan lebih. Perasaannya saat ini benarbenar hanya
tertuju pada Abiel dan ingin memiliki Abiel selamanya.
"Bisa kau lakukan lagi?"
Ucapan Linea yang di lontarkan dengan nada suara ragu itu benarbenar bergema
dalam kali yang tidak terhingga. Linea sepertinya tidak
ingin berhenti dan Abiel juga sama. Tidak bisa berhenti hingga pada
akhirnya alasan untuk berhenti itu hadir setelah tubuh Linea mengejang
untuk kesekian kalinya, Abiel berusaha untuk lebih intens dan segera
meninggalkan ketertinggalannya. Ia berhasil membuat Linea tidak bisa
menahan erangannya selama beberapa menit.
Pada akhirnya mereka masih tidak ingin terlerai,
Linea memejamkan matanya saat kening Abiel bertemu dengan keningnya. Ia
sudah tidak bisa bergerak lagi dan hampir mati karena ini.
"Bisa kau lakukan lagi?" Linea berbisik dengan sangat perlahan.
Abiel terbelalak, Lagi" Linea sudah sagat kelelahan dan Abiel
sangat tau itu. Seandainya bisa ia ingin melakukannya lagi tapi
bagaimana dengan Linea" Dia bahkan sudak tidak memiliki tenanga
untuk menggerakkan tangannya "Aku tidak bisa, Aku sangat Lelah,
sayang!" Abiel memeluk Linea erat, semuanya mulai meregang hanya
tersisa desahan nafas yang masih berusaha untuk menenangkan diri.
"Sejujurnya aku juga sangat lelah." Bisik Linea lagi. "Tapi kau
pernah bilang kalau aku ingin hamil dan sekarang aku baru tau itu
bohong. Aku benar-benar menginginkannya sekarang, ingin bisa
mengandung anakmu seperti wanita itu, ingin jadi milikmu dan satusatunya..."
"Hentikan. Jangan mengungkit tentang itu lagi disaat seperti ini!
Aku juga menginginkan apapun yang kau inginkan."
"Jadi usahaku malam ini berhasil?"
Kedua belah alis Abiel menyatu. "Maksudmu."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku sedang menggodamu. Bukankah seorang suami akan
meninggalkan istrinya karena tergoda oleh perempuan lain" Malam ini
apakah aku sudah cukup gila" Cukup untuk membuatmu
meninggalkan istrimu dan datang kepadaku?"
Abiel tersenyum, lalu mencium bibir Linea sekali lagi. "Aku akan
melakukannya jika kau menginginkannya!"
"Kalau begitu tetaplah memelukku, aku sudah tidak bisa bertahan
lagi dan sangat ingin istirahat, aku lelah sekali. Tapi kalau aku tidur,
malam ini akan terlewati begitu saja."
"Kita bisa melakukannya lain kali. Tidurlah. Kau sudah berusaha
dengan sangat keras."
Linea mengangguk perlahan saat Abiel membelai kepalanya. Dia
sangat lelah, teramat sangat. Bukan hanya karena usaha kerasnya untuk
bercinta malam ini. Tapi juga untuk semuanya. Linea sangat lelah untuk
semuanya, juga untuk hidupnya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Last Day "Aku sangat mencintaimu, teramat sangat."
SEULAS senyum hadir di bibir Abiel Marloy, ia mendengarkan
suara Linea mengucapkan kata-kata yang manis itu untuknya sehingga
Abiel ingin segera membuka mata dan melihat wajahnya. Tapi begitu
matanya terbuka lebar Abiel tidak menemui yang ingin di temuinya,
tidak ada Linea Lavoille Fujisawa seperti harapannya. Kamar ini kosong,
benar-benar kosong dan hanya ada dirinya seorang. Abiel mengingatingat apakah ia
bermimpi" Tapi jelas-jelas tadi dirinya mendengar suara
Linea. Abiel memandangi dirinya dari cermin dan berusaha meyakini
kalau semua itu bukan hanya khayalannya belaka, Ia dan Linea
semalam sudah bercinta dan begitu pagi Abiel ingin melihat Linea ada
disisinya meskipun pada kenyataannya berbeda.
Sebersit perasaan sedih tertoreh dan Abiel mengerti mengapa pada
saat itu Linea menangis karena ia terbangun tanpa Abiel Marloy
disisinya. Perasaan yang di rasakannya sangat sakit seolah-olah akan
segera menusuk jantung saat itu juga. Abiel menghela nafas berat saat
kembali mengingat kenyataan dan menjauhi mimpi. Bunyi ribut-ribut di
luar semakin mempercepat kembalinya Abiel ke dunia nyata dan ia
harus shock dengan itu. Ia baru mendengarnya" Abiel Marloy baru saja
tersadar dan baru mengerti mengapa Linea tidak ada di kamarnya. Dia
sedang mengamuk di luar sana kepada
grandmere-nya dan mempersalahkan wanita tua itu atas segala hal yang terjadi padanya.
Abiel mendekat ke pintu dengan gugup karena ini kali pertama dirinya
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mendengar Linea lepas kendali. Linea sangat marah, sangat benci,
seolah-olah seluruh dunia sedang memusuhinya.
Abiel terkesiap saat Linea membuka pintu dan masuk ke kamar
sambil menghunuskan sebuah pisau dapur. Beberapa saat mereka saling
bertatapan hingga tiba-tiba Linea segera berlari ke kamar mandi begitu
mendengar suara Grandmere yang menyusulnya, ia melewati Abiel
begitu saja tanpa berkata apa-apa.
"Linea, tolonglah!" Grandmere terdengar mengiba. Keduanya
bersikap seolah-olah Abiel tidak berada disana dan Abiel hanya bisa
mematung tanpa berbuat apa-apa.
Linea ingin mati, Motivasi yang entah karena alasan apa, mata
pisau yang tajam itu sudah bersiap menyayat pergelangan tangannya.
Tidak ada gunanya ia hidup, semua yang ada pada dirinya sudah rusak
dan ia tidak ingin merusak orang lain karena ini, ini semua salah
Grandmere, salah Abiel Marloy. Tidak, semuanya salah Carlo. Tinggal
setengah inchi lagi tangan Linea membeku, ia terlalu takut untuk mati,
Linea seorang pengecut dan ia tidak ingin mati karena ini.
"Kalau begini aku menyesal mengatakannya kepadamu."
Grandmere masih mengiba. "Aku melakukannya untuk kebaikanmu
Linea. Tidak ada salahnya kalau kau menikah dengan Abiel dalam arti
sesungguhnya..." Linea membanting pisaunya sehingga menyentuh westafel dan
menyebabkan retakan kecil. Tangan-tangannya segera membuka pintu
lebar-lebar dan menatap grandmerenya kaku. Sejenak kemudian
tangisnya meledak di iringi teriakan kesalnya. Grandmere
tidak tau kalau Abiel sudah beristri sampai detik ini dia tidak tau.
"Linea, tenanglah..." Grandmere masih berusaha membujuknya"
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tidak bisa, Linea tidak bisa di bujuk lagi.
"Keluarlah!" Teriaknya. "Keluar dari kamarku!"
Grandmere tidak bisa menahan air matanya untuk tumpah. Perasaan
sedih dan sakit mungkin sudah mencabik-cabiknya. Meskipun sedikit
tidak rela, Grandmere masih mengabulkan permintaan Linea untuk
keluar dari kamarnya dan Abiel merasa malang saat wanita itu
menutup pintu dan menghilang. Kali ini Abiel mendekati Linea yang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
terpaku, ia bisa melakukan apa" Abiel ingin menenangkannya tapi
sepertinya Linea sangat asing, bukan orang yang di kenalnya selama ini.
"Kau mengusir Grandmere-mu di rumahnya sendiri.
Tidak seharusnya kau melakukan itu." Desis Abiel.
"Kau tidak perlu ikut campur. Ini urusan keluargaku. Sekarang
kembalilah kerumahmu, aku tidak mengenalmu dan kau sangat asing
bagiku. Aku tidak suka ada orang asing di kamarku."
Untuk kata-kata yang satu itu, Abiel benar-benar terperangah.
Linea mengusirnya" Tapi semalam mereka...Linea bahkan mengatakan
kalau dia sangat mencintai Abiel. Sekarang Linea bertindak seolah-olah
Abiel adalah orang asing"
"Kau tidak akan keluar?" Linea berteriak lagi.
"Tapi..." "Baiklah, kalau begitu ini bukan kamarku Lagi!" Linea pergi
menjauh, ia berlari keluar dari rumah degan piamanya. Abiel membeku
sejenak melihat kepergian Linea, saat melihat Linea keluar pagar
melalui jendela kamarnya. Dia benar-benar pergi! Desis Abiel frustasi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Someday, Latter Satu jam,satu hari, satu minggu. Linea benar benar menghilang.
Abiel ingin mati, ingin juga menghilang. Sayangnya kehidupan
menuntutnya untuk terus ada, untuk terus mencari Linea karena
grandmere meminta bantuannya. Untuk terus bertanya kepada siapa
saja yang di temuinya yang sekiranya bisa membantu memberi tau
dimana Linea Lavoille sekarang, ia bahkan tidak kembali ke Tokyo.
Nama Linea Lavoille Fujisawa juga tidak terdaftar sebagai orang yang
meninggalkan Prancis untuk ke luar negri. Linea masih disini, di Negara
yang sama hanya saja entah dimana. Mungkinkah Linea masih
bersamanya, memandanginya di suatu tempat yang Abiel tidak ketahui"
Abiel juga tidak terlalu berani berharap.
"Kau masih belum menemukannya?" Adams berbisik dalam jarak
yang sangat dekat dengan Abiel. Karena Marry dia begitu, karena
Marry ada di ruangan yang sama meskipun tidak sedang bergabung
bersama mereka. Abiel menggeleng pasrah. "Aku sudah mencarinya kemana-mana.
Apalagi yang harus ku lakukan" Aku sudah berbuat kesalahan dengan
memanfaatkannya untuk balas dendam pada Carlo. Dia gadis baik,"
"Dan kau sangat merindukannya?"
"Ada yang lebih besar lagi selain perasaan rindu. Aku ingin
menyerah, konsentrasi pada rumah tanggaku yang mulai membaik, tapi
Linea meninggalkan keluarganya tanpa informasi, ayah dan ibunya juga
sama khawatirnya. Linea tidak bisa di hubungi dan semuanya salahku!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Adams menggeleng tak habis pikir. Ia sudah mengatakan kepada
Abiel sebelumnya untuk tidak bertindak gegabah, kesalahan Marry dan
Carlo tidak seharusnya di lampiaskan kepada Linea. Linea tidak tau
apa-apa selain cintanya pada Carlo. "Kau sudah menidurinya" Dia
kelihatan frustasi denga itu?"
Kali ini Abiel mengangguk samar.
"Sudah ku bilang hati-hati!" Ujar Adams agak lantang. Ia melirik
kepada Marry yang berhenti masak sejenak untuk melihat mereka.
Adams berusaha memberikan sebuah senyum dan mengatakan kepada
Marry kalau mereka hanya membicarakan masalah bisnis. Apa yang
Abiel lakukan" Adams ikut andil dalam rencana ini, ikut membujuk
grandmere dan meyakinkan kalau cucunya tidak akan apa-apa. Juga ikut
merahasiakan motif Abiel yang sebenarnya untuk mendekati Linea.
Motif yang sebenarnya juga berasal dari Marry, bukan hanya dari Carlo.
Semuanya, termasuk rencana malam naas dimana Linea mendapati
dirinya dalam pelukan laki-laki lain tanpa sehelai benangpun juga
rencananya. Tapi Adams memastikan kalau malam itu, Linea tidak di
telanjangi oleh laki-laki manapun, grandmere-nya sendiri yang membuka
pakaiannya. "Kau berjanji kepada grandmere untuk tidak pernah
melakukan itu!" "Bagaimana bisa aku menahannya" Aku kelaparan, kehausan, aku
merindukan hal yang seharusnya kudapatkan dari istriku." Abiel diam
sejenak lalu membasahi bibirnya, sejurus kemudian ia bisa lebih tenang
dari sebelumnya. "Aku sudah berusaha untuk tidak melakukan itu, aku
hanya bermesraan pada awalnya. Lalu apa yang bisa ku lakukan jika dia
yang memintanya" Kalau aku menolak, dia akan curiga dengan
pernikahan ini. Lagi pula saat itu aku juga terbawa suasana."
"Grandmere tau ini?"
Abiel menggeleng. "Dia tidak pernah tau kalau ada yang tidak
normal. Baginya, Linea hanya marah karena sangat banyak orang yang
membohonginya tentang pernikahan itu. Seharusnya ia menikah
dengan Carlo dan seterusnya."
Adams tau Ada perasaan dalam setiap kata-kata yang Abiel
ucapkan, ada terbersit kekesalan karena harus kembali kepada Marry,
ada rasa sedih karena tidak menemukan Linea , tidak bisa menikmati
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
cintanya, tidak bisa memandang wajahnya dan..."Sejak kapan kau
mencintainya?" Carlo berbisik. "Kalian baru bersama selama dua
minggu, sangat cepat untukmu jatuh cinta pada wanita lain, kan" Apa
yang membuatmu mencintainya?"
Apa" Abiel sendiri tidak yakin. Ia tertarik sejak awal dirinya
melihat Linea bersama dengan laki-laki yang paling di bencinya, Carlo
hampir setengah tahun lalu. Saat Abiel memendam kekecewaan karena
wanita yang menikah dengannya ternyata selalu pergi bersama laki-laki
lain. Wanita yang berusaha di cintainya semenjak mereka di jodohkan
selalu bersama dengan Carlo dan kerap kali tidak pulang. Abiel selalu
berusaha memaklumi Marry, juga semua perselingkuhannya bersama
Carlo. Tapi saat Abiel memergoki Marry membawa perselingkuhannya
kerumah, Abiel tidak bisa memaafkannya lagi. Carlo berbaring di atas
tempat tidur, menyentuh tubuh yang seharusnya Abiel sentuh. Dan
semua kebencian itu bertambah saat Marry memohon untuk
mengizinkan hubungannya dengan Carlo hanya untuk beberapa
minggu saja. Tentu saja Abiel tidak bisa mengizinkannya, Tapi Marry
tidak juga berhenti. Dalam beberapa penyelidikan yang Abiel lakukan, ia mendapati
kenyataan bahwa Carlo dan Marry sudah berhubungan sangat lama.
Bertindak seolah-olah cinta mereka adalah cinta sejati yang tidak bisa
menyatu karena alasan klasik; Status ekonomi. Mary yang berasal dari
keluarga bangsawan yang kaya raya tidak bisa mendapatkan cintanya
karena laki-laki yang di cintainya ternyata seorang imigran dari
Meksiko. Carlo hanya seorang pemuda miskin yang mencoba
peruntungannya di Prancis sebagai koki restoran dan perlahan bisa
menanjak dan memiliki sebuah restoran sendiri. Sayangnya bagi
keluarga Marry hal itu sama sekali belum cukup. Tapi apapun
alasannya Marry tidak seharusnya menyakiti Abiel.
Marry yang salah dan sama sekali tidak tau bahwa cintanya kepada
Carlo juga sudah di khianati. Carlo mencintai gadis lain, Linea Lavoille
Fujisawa lebih di kasihinya melebihi siapapun. Wanita yang ingin di
nikahinya, di bawanya untuk menjalin hidup bersama. Setiap kali Abiel
melihat Linea bersama Carlo, Abiel merasa kalau Linea gadis lemah.
Meskipun Carlo mencintainya, laki-laki itu masih terus bersama Marry
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
menikmati perselingkuhan mereka dan tidak tau kapan akan berhenti.
Saat itulah Abiel tertarik pada gadis lemah itu, Abiel juga ingin
menyakiti Carlo. Ingin Carlo juga merasakan Apa yang Abiel rasakan;
menyadari wanita yang seharusnya menjadi miliknya bersama orang
lain dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saat itu juga Abiel mencari jalan
keluarnya, menggoda Linea" Menjeratnya dengan sesuatu yang tidak
bisa di tolak seperti ancaman" Untungnya Abiel mendapatkan masukan
ide brilian dari Adams dan dengan bantuan Adams juga mereka
berhasil membujuk grandmere dengan membeberkan keburukan Carlo
bersama wanita lain tanpa memberi taukan kalau wanita yang
berselingkuh dengan Carlo adalah istrinya. Dan Abiel perlu menunggu
waktu sebulan untuk mendapatkan persetujuan dari grandmere, saat
wanita tua itu sadar bahwa Linea tidak bisa di bujuk, juga saat Linea
semakin menunjukkan perlawanan dengan pernikahan mereka yang di
percepat beberapa bulan. Semua rencana sudah di atur dengan sangat masak, membayar
Kyla, memutuskan hubungan Linea dengan orang tuanya untuk
sementara waktu dan masih banyak lagi sehingga Linea terjerat dalam
sesuatu yang mau tidak mau harus di setujuinya; Pernikahan. Sekarang
bukan hanya Linea yang terjebak, Abiel juga terjebak. Terjebak saat
melihat tubuh wanita setelah sekian lama ia kehilangan istrinya.
Terjebak dengan perhatian Linea bersama usahanya untuk menjadi istri
yang baik, hal yang tidak pernah Abiel rasakan selama pernikahan
bodohnya yang sudah berlangsung lama. Abiel ingin memilih Linea,
akan memilih Linea dan meninggalkan Marry apapun resikonya. Tapi
begitu ia membulatkan tekadnya Linea Lavoile Fujisawa sudah
menghilang dan tidak bisa di temukan dimanapun, Abiel sangat
menderita. Penderitaan yang lebih bila di bandingkan saat dirinya
meliha Marry bersama Carlo di atas ranjang. Abiel juga merasakan
kesedihan, melebihi kesedihan saat ia melihat Linea dengan matanya
yang membengkak, melebihi kesedihan saat ia terbangun tanpa Linea
disisinya setiap hari. Juga sebuah rasa bersalah, karena melampiaskan
semua kebenciannya terhadap Marry dan Carlo kepada Linea.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea membeku melihat Paspor dan Visanya. Ia akan menuju
London dan tinggal dimana saja. Sekarang Linea sudah sangat lelah
bersembunyi dan bekerja serabutan bisa saja membuatnya di temukan
sewaktu-waktu. Ia merindukan Ayahnya, ibunya, Sorena dan Lenera
juga Louisa adiknya yang bungsu. Linea merindukan keluarganya dan
ingin kembali, tapi kembali kekeluarganya akan menambah kesedihan.
Ia bisa saja bertemu Grandmere sewaktu-waktu dan bertemu neneknya
itu akan membuatnya merasa di bodohi setiap detik. Linea tidak ingin
menemui siapapun yang terlibat dalam hal ini, Kyla, Carlo, Abiel, Linea
tidak ingin bertemu dengan siapapun yang sudah menipunya dan
membuatnya menyia-nyiakan waktu yang seharusnya di gunakan
untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Carlo. Tapi disisi lain
Linea merasa lega setelah tau mengapa Grandmere dan Abiel bekerja
sama untuk menjauhkannya dari Carlo, ia merasa lebih lega. Walau
bagaimanapun Linea tetap harus berterimakasih tapi tidak saat ini. Saat
ini yang ingin di lakukannya hanya pergi-pergi dan pergi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1 years Latter BOCAH kecil itu menggapai-gapai memanggil Ayahnya, ia ingin di
gendong, ingin di manja. Tapi Abiel Marloy sama sekali tidak ingin
perduli dan membiarkan bocah itu di sofa ruang tengah tanpa menoleh
sama sekali. Ia berjalan lurus kemeja makan mengunjungi sarapan yang
menantinya. Suara bocah itu menangis terdengar sangat keras tapi
sepertinya Abiel sama sekali tidak terganggu.
Perlahan tapi pasti Abiel menyeruput kopinya dengan nikmat
seolah-olah kehangatan yang di timbulkan oleh Kopinya membuat Abiel
bisa melupakan semuanya. Setelah itu Abiel mulai mengambil roti
panggang dan mengolesinya dengan selai kacang Almond lalu
menggigitnya perlahan-lahan.
Tangisan si kecil sudah begitu
dinikmatinya seolah-olah itu adalah alunan musik yang sangat merdu
yang membuatnya merasa senang. Beberapa saat kemudian tangis
bocah itu berhenti dan tiba-tiba saja bocah itu sudah berada di
hadapannya dalam pelukan Marry. Wanita itu memberikan putranya
sebotol susu hangat dan bocah itu melupakan penyebab tangisannya
yang sangat hebat tadi. "Aku sedang di kamar mandi, apa salahnya kau menemani Henry
sebentar?" Marry terdengar menggerutu sambil terus bermain bersama
Henry yang mulai mengeluarkan gelak kecil.
"Aku sudah rapi dan mau berangkat kekantor. Bagaimana kalau
Henry buang air kcil di pakaianku?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau tidak perlu menggendongnya, aku hanya minta kau
menemaninya. Kau ini ayah seperti apa?"
"Aku bukan Ayahnya!" Desis Abiel dingin.
Marry membeku. Seharusnya ia tidak menuntut Abiel menjadi ayah
yang baik untuk Henry. Abiel tidak bisa menerima putranya. Sejak
Henry di lahirkan Abiel sama sekali tidak pernah menggendong anak
itu dan membiarkan Marry mengurusi anaknya seorang diri. Marry juga
harus berhenti bekerja agar bisa mengurusi Heny dengan baik karena ia
tidak percaya dengan Baby Sitter. Marry hanya percaya pada dirinya
sendiri. Marry tau Abiel sama sekali tidak ingin memperbaiki rumah
tangga mereka meskipun Marry selalu berusaha menjadi istri yang baik
untuknya. Selama setahun, Marry harus menerima segala perlakuan
tidak perduli dari Abiel. Abiel juga bertindak seolah-olah Marry adalah
penyakit, ia menolak tidur sekamar dengan Marry dan lebih memilih
untuk menginap di hotel bersama wanita penghibur manapun yang di
temuinya. Marry bersalah, Abiel ingin membalasnya dan Marry akan
menerimanya, lambat laun ia meyakini kalau Abiel akan membaik. Tapi
setelah setahun yang Marry rasakan hanya penderitaan meskipun Abiel
tidak menyiksanya secara Langsung. Abiel bahkan tidak pernah
menyentuhnya meskipun hanya sekedar untuk memukul. Abiel
menyelesaikan sarapannya dan menyisakan roti dalam jumlah yang
masih banyak seolah-olah apapun yang di makannya di rumah ini
adalah sesuatu yang bisa membunuhnya. Marry sudah kewalahan dan
tidak sanggup menahannya, tapi apa yang bisa di lakukannya"
"Aku pergi dulu."
"Bisakah kau mencium Henry sebentar saja?" Marry memelas, ia
paling benci memelas dan harus melakukan ini selama setahun
berharap Abiel bisa kasihan kepadanya. Tapi sepertinya tidak.
"Aku tidak bisa!"
"Aku tau kau marah, benci, tidak suka, kau boleh melampiaskannya kepadaku. Aku akan menerimanya bila kau ingin
menyiksaku. Tapi jangan lakukan itu pada Henry. Dia tidak tau apa-apa,
dia sangat butuh kasih sayang seorang Ayah."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau begitu bawa dia kepada Ayahnya. Kau masih bertemu
dengannya Kan" Carlo?"
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Iya, tapi tidak seperti yang kau duga. Aku hanya bertemu Carlo
jika dia ingin melihat anaknya dan..."
"Kalau begitu bawa dia kepada Ayahnya. Biarkan Henry bersama
Ayahnya barulah akau akan memperhitungkan tawaranmu untuk
memulai semuaya dari Awal. Aku akan melupakan perselingkuhanmu
dengan laki-laki itu!"
"Egois!" Marry mulai sesak. Iya, dia dan Carlo memang
berselingkuh. Tapi bukankah Abiel juga pernah melakukannya"
Sekarang mengapa hanya dirinya yang di persalahkan" "kau juga
pernah melakukannya!"
"Hentikan semua ini, beberapa saat lagi kau akan berteriak di
depan anakmu." "Katakan padaku, apa yang harus ku lakukan" Selain berpisah dari
Henry apa yang harus ku lakukan?"
Abiel berbalik dan berjalan dengan pasti menuju pintu sambil
berkata datar. "Sadarilah kalau kau tidak akan pernah baagia bila
bersamaku. Kau tidak akan pernah tersenyum seperti aku yang tidak
bisa tersenyum!" "Baiklah, Marloy. Aku akan melakukan apapun yang kau mau.
Tapi akan ku pastikan kalau kau akan kesulitan dengan ini.!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
London, One Day Latter "AKU menggunakan Caramel buatanku sendiri. Aku pastikan ini
lebih baik bila di bandingkan dengan Caramel botolan yang sering di
gunakan pegawaimu" Linea menyodorkan Segelas Cr?me Brulee Latte
kehadapan Haruka Asada, bibinya. Wanita itu mengangguk-angguk
sambil berusaha menyembunyikan senyum khasnya.
Dengan sangat hati-hati Haruka menghirup aroma Cr?me Brulee
Latte buatan Linea dalam-dalam lalu mencicipinya sedikit, sangat
sedikit. Ia merasakan sesuatu dengan lidahnya sejenak lalu
mencicipinya sekali lagi, sama sedikitnya dengan yang pertama. Lidah
Haruka Asada sangat tajam untuk apapun yang mengandung kopi, ia
tidak perlu meminumnya dengan tamak,. Perlahan dan menikmatinya
dengan penuh penghayatan adalah satu-satunya cara khas yang selalu
Haruka Asada gunakan. "Lebih baik." Ujar Haruka pelan. "Tapi bagiku ini membawa
perubahan besar pada cita rasanya. Luar biasa. Sayangnya tidak aka
nada banyak orang yang bisa membedakan Caramel Instan dengan
caramel buatanmu sendiri!"
Linea mengangguk. "Bisakah kita menggunakan Caramel buatanku
saja" Meskipun bagi orang-orang tidak begitu membawa perubahan
besar, aku pastikan itu tetap akan memberikan perbedaan dengan
Coffee Shop lainnya di Sepanjang Soho!"
"Boleh juga, Tapi kalau kau melakukannya sendirian pasti akan
kerepotan. Lagi pula kau tidak sedang bekerja di Caf? ini, kan"
Membantuku adalah satu hal yang sangat aku hargai, tapi bagaimana
dengan pekerjaanmu sendiri?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Haruka angkat bahu. Memang baru beberapa bulan dirinya bekerja
di salah satu rumah Fashion sebagai Asisten desainer, tapi pekerjaan itu
sangat melelahkan dan semua itu bisa membunuhnya. Linea sama sekali
tidak bisa menikmati pekerjaannya. Jika bukan karena pekerjaan itu
adalah satu-satunya pekerjaan yang mau menerimanya tanpa ijazah, (itu
juga karena Linea berkenalan dengan Desainernya di cafee milik
Haruka Asada ini) ia yakin akan segera meninggalkan pekerjaan itu
tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Bagaimana jika kau mengajarkan pegawai-pegawaiku di dapur
cara membuat Caramelmu ini" Aku akan memberi resepmu dengan
harga yang pantas." Linea tersenyum senang. Ia akan mendapatkan uang meskipun
hanya sekedar untuk jajan kesana kemari. "Tentu saja aku akan
melakukannya jika ada uang tambahan sebagai pendidik selain dari
uang kompensasi resep itu!"
Kali ini Haruka Asada tertawa lepas. "Kau sama seperti Yusuke.
Selalu meng-uangkan segala hal. Aku akan pergi mengantarkan Yusuke
kembali ke Jepang. Tapi setelah itu aku harus membawa Adikmu
kemari, kau tau, kan" Sorena ingin kuliah disini. Bukankah kau sedang
menghindari keluargamu?"
"Tapi bibi belum pernah mengatakan apa-apa kepada ibu, Kan?"
"Pamanmu juga belum tau. Hanya aku yang tau kau berada di
London. Tapi setelah Sorena disini aku tidak yakin bisa
merahasiakannya lebih lama. Kembalilah Linea, walau bagaimanapun
keluarga sebaik-baiknya tempat kembali."
Linea mendesah, ia harus bagaimana" Haruskah kembali ke
keluarganya" "Mungkin aku butuh referensi untuk pindah!"
"Kau butuh Referensi" Aku hanya bisa memberikan ini!" Haruka
Asada mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menyodorkan
majalah bertajuk DArE itu kepada Linea. Majalah berbahasa Prancis
yang sangat di kenalnya. Linea sempat berdiam diri sesaat lalu meraihnya dengan sangat
perlahan. "Majalah ini di jual di London?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau di jual disini seharusnya tidak menggunakan bahasa Prancis.
Majalah itu ku dapat dari salah satu pelangganku, pagi ini kami
bertemu di stasiun kereta bawah tanah."
Linea mengangguk. Ia membuka lembaran pertama secara perlahan
lalu mengamati bagian bawah halaman pertama. Pemimpin DArE
masih Abiel Marloy, tiba-tiba Linea merindukannya.
"Pardon, Aku tidak bermaksud terlambat hanya saja urusan disini
agak sedikit rumit."
Sebuah suara mengagetkan lamunan Linea. Dengan senyum
terbaiknya Haruka menjawab bukan masalah.
Linea memutar kepalanya dan menduga kalau yang datang adalah paman Kent yang
selalu menjemput istrinya, sanyangnya bukan. Orang itu, Orang yang
baru saja Linea fikirkan sekarang sudah menatapnya dengan terkesima.
Abiel Marloy membuat majalah yang berada di genggaman Linea
terlepas dan jatuh begitu saja kelantai.
"Linea, ada masalah" Kalian saling kenal?" Suara Haruka Asada
menggema. Linea tersadar untuk yang kesekian kalinya. Lalu tersenyum
diiringi sebuah gelengan halus. "Tidak, hanya mirip dengan seseorang.
Bibi, aku pergi dulu. Aku harus segera kembali bekerja!" Linea
membungkukkan badannya kepada Haruka dan melewati Abiel Marloy
begitu saja. Kenapa bisa bertemu sekarang" Mengapa harus di saat
seperti ini" Seharusnya Abiel Marloy tidak pernah muncul disaat Linea
bisa menata hidupnya kembali.
"Linea!" Linea mengerjapkan matanya, tiba-tiba Abiel Marloy sudah berdiri
di hadapannya dan menghadangnya. Linea nyaris melompat saat Abiel
memanggil namanya tapi ingatan buruk segera menjalar dengan cepat
menghancurkan kegembiraannya.
"Tidak bisakah kita bicara sebentar?"
Linea menggeleng sambil tersenyum kecut. "Aku harus kembali
bekerja." "Aku akan menunggumu disini setelah kau selesai bekerja. Kalau
begitu bisa" Kau tidak perlu takut karena aku hanya ingin berbincangbincang
sebentar saja." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea menundukkan wajahnya sejenak, berusaha untuk terlihat
sedang berfikir. Tapi kemudian Linea segera mengangkat wajahnya.
"Baiklah!" Lalu ia kembali melewati Abiel Marloy untuk kesekian
kalinya. Abiel benar-benar terkesima memandangi punggung Linea yang
perlahan menjauh darinya. Linea lavoille Fujisawa sama sekali tidak
berubah. Linea ada disaat dirinya sudah menyerah, Abiel bisa
menemukannya dan ia sangat bahagia. Ia menemukan Linea di saat
yang tidak terduga, di tempat yang tidak bisa di duga. Jika bukan
karena dirinya akan melakukan perjalan ke London demi majalahnya,
Abiel tidak akan menemukannya. Jika bukan karena DArE, ia akan
kehilangan Linea selamanya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Thanks for the Rain LINEA memegangi kepalanya, ia sudah menyiapkan segala hal yang
memungkinkannya untuk pergi. Abiel Marloy sudah menemukannya
dan dalam waktu dekat semua orang akan datang. Linea bersyukur
karena selama ini ia selalu berusaha untuk bersikap hati-hati dengan
membawa semua surat pentingnya kemana-mana. Jadi ia bisa melarikan
diri kapanpun di ingininya. Linea bahkan tidak datang untuk menemui
Abiel di Cofee Shop sore ini. Ia beruntung Bailey yang merupakan
bosnya memaksanya untuk ikut ke pesta sehingga kata-kata "Pekerjaan
adalah hal terpenting saat ini" tiba-tiba saja merasukinya. Linea suka
bekerja sejak kapan" Sejak Membandingkan akan pergi ke coffee Shop
lalu duduk bersama Abiel untuk mengenang semua kejadian buruk atau
menyibukkan diri dan melupakan semuanya.
Linea menggenggam lengan Bailey risih karena Linea tidak terbiasa
mengenakan gaun pesta. Ia bahkan menggunakan sepatu balet untuk
memudahkan langkahnya agar tidak terlihat semakin kaku. Linea
beruntung punya kaki-kaki yang panjang sehingga sepatu balet tampak
brilian bersama gaunnya. "Boleh aku pulang?" Bisik Linea di telinga Bailey.
Wanita itu memandangnya kesal. "pulang" Kita baru sampai!"
Linea menghela nafas, Bailey tidak mengizinkannya untuk pulang.
Tapi Linea juga tidak pernah di tinggalkan Bailey begitu saja seorang
diri. Hari ini Bailey benar-benar memperlakukannya sebagai seorang
teman. Bailey juga mengajaknya menikmati Wine yang di ambilnya
sendiri untuk Linea dan berkeliling menemui teman-temannya. Ia juga
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
memperkenalkan Linea sebagai Asistennya dengan penuh kebanggaan,
seorang asisten dari Paris (meskipun pengetahuan Linea tentang mode
tidak secemerlang dugaan semua orang terhadapnya).
Segelas Wine habis dan Bailey memberikan Linea Segelas lagi yang
baru diisi. Linea mengeluh, ia ingin pulang. Sangat ingin pulang, ia
harus menyiapkan banyak hal untuk melarikan diri dari Abiel Marloy.
"Aku belum bisa pulang ya" Kapan aku boleh pulang?" Linea
memberanikan diri bertanya kepada Bailey untuk kesekian kalinya.
"Belum boleh sekarang. Aku akan memperkenalkanmu kepada
Adikku. Ah, itu dia!"
Linea menoleh kearah yang Bailey tunjuk. Ia terperangah lagi, ingin
berontak. Lagi-lagi Abiel Marloy ada di hadapannya seolah-olah mereka
berdua sangat berjodoh. Linea berusaha menolak ajakan Bailey dan
mengatakan itu tidak perlu, ia harus melarikan diri sebelum Abiel
melihatnya. Tapi terlambat, Bailey memegangi tangannya dan Abiel
Marloy sudah terlanjur melihatnya.
"Kenapa kau terlambat?" Bailey memukul lengan Abiel, orang yang
di sebut-sebut sebagai adiknya.
Abiel melirik Linea sesaat. "Aku ada janji dengan seseorang tadi.
Sayangnya dia tidak datang padahal aku sudah menunggunya."
"Siapa perduli dengan itu. Ah, iya. Ini adalah asistenku Linea, dia
juga dari Prancis. Dan Linea, dia Abiel adikku yang bungsu!"
Linea menganggukkan wajahnya sopan meskipun begitu, ekspresi
galaunya sama sekali tidak bisa di tutupi. "Senang bertemu dengan
anda!" "Aku juga, Nyonya! Kau sangat cantik dengan gaun itu!"
Linea benar-benar bingung dengan perasaannya saat ini, sedih,
senang, malu bercampur menjadi satu. Ia berharap Abiel tidak
memujinya dengan kata-kata seperti itu lagi. Tapi saat Abiel
memandangi dirinya dari wajah sampai kekaki, lalu naik lagi dan
berhenti di dada, wajah Linea memerah. Apa yang harus di lakukannya
sekarang" "Aku fikir warna-warna gelap membuat anda tampak cemerlang
nyonya!" Abiel melanjutkannya lagi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mengangkat wajahnya, ia tidak suka di panggil Nyonya,
Linea belum menikah, belum pernah menikah. Ia harus mengatakan itu
kepada Abiel. Tapi disaat Linea ingin membuka mulut, Hujan lebat
mengguyur semua tamu secara tiba-tiba. Orang-orang berlarian mencari
tempat berlindung. Linea tidak mengerti apa yang terjadi, yang pasti
sekarang dirinya sudah berpisah dengan Bailey. Tangannya dan tangan
Abiel saling menggenggam dan mereka berlarian menuju entah kemana.
Linea merasa kesulitan berlari dengan roknya yang sempit, Abiel sudah
banyak melewati tempat-tempat dimana seharusnya mereka bisa
berhenti. Kita mau kemana" Bisik Linea dalam hati. Ia tidak berani bertanya
kepada Abiel, sama sekali tidak berani. Pada akhirnya ia dan Abiel
berhenti di sebuah tempat yang...Linea bingung. Seperti sebuah gudang
yang di penuhi dengan jerami" Bunyi ringkikan kuda menyadarkan
Linea kalau mereka sedang berada di dalam kandang kuda. Seekor kuda
Persia berwarna hitam pekat terikat aman di dekat pintu sambil
memandangi hujan dengan suara-suara khasnya. Jika bukan karena
kilat yang menyambar-nyambar Linea tidak yakin bisa melihat keadaan
sekitarnya. Keadaan sebenarnya tidak begitu gelap. Ada sebuah Lampu
petromaks mini dengan terang yang seadanya melingkupi mereka.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Abiel, ia tidak perlu berbicara keras,
Linea bisa mendengarnya. Linea mengangguk, "aku beruntung memilih sepatu ini."
"Ya, Kau cerdas!" bisik Abiel sambil membuka Jaketnya yang
berwarna putih, sesaat kemudian Jaket itu sudah melingkari bahu Linea
sekedar untuk menjaganya agar tidak kedinginan.
Linea baru menyadari betapa dinginnya suasana kali ini. Gaunnya
basah. Jaket Abiel juga basah dan tidak banyak membantu. Linea
menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya dan mulai gemetaran.
Jaket Abiel yang tersampir di bahunya tiba-tiba saja melorot karena ia
terlalu banyak bergerak. Linea berusaha memperbaikinya dan abiel
membantunya. Jantung Linea nyaris saja berhenti berdetak saat mereka
saling bertatapan tanpa sengaja. Kesadaran Linea tiba-tiba melayang, ia
bahkan tidak bisa percaya saat Abiel sudah melingkarkan tangan di
tubuhnya dan memeluknya erat. Linea juga tidak bisa pecaya bahwa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
saat ini Abiel menciumnya penuh gairah. Bibir laki-laki itu bergerak
lebut di ats bibirnya, lalu lidahnya membuka mulut Linea secara paksa.
Kemudian ciuman itu semakin intents, penuh hasrat dan begitu
menggoda. Tidak ingin lepas dan tidak mau berhenti sebelum keduanya
merasa sesak, Linea tidak bisa bernafas dan mendorong Abiel kuat-kuat.
Ia berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Aku rasa sudah cukup!"
"Diamlah," gumam Abiel "Aku sedang menghangatkanmu!"
Benarkah" Tapi mengapa begitu erotis" Begitu menggairahkan
dan...Linea berhenti berfikir. Abiel kembali mendaratkan ciumannya
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dengan gairah yang lebih dan lebih menggebu di bandingkan dengan
sebelumnya. Ia menopang wajah Linea dengan sebelah tangan agar
Linea tidak bisa menolak. Tangan yang sebelah lagi melingkar di
pinggangnya agar Linea tidak bisa pergi. Linea benar-benar merasa
hangat, tapi begitu mereka kembali berpisah rasa dingin itu segera
mendaki kembali. "Jangan pernaha lari lagi. Apapun yang terjadi tetaplah
bersamaku" bisik Abiel.
Linea memeluknya, ia tidak ingin lari, sangat ingin bersama Abiel
selamanya. Tapi Linea putus asa dengan cintanya dan Abiel, karena
Abiel Marloy milik orang lain. "Bagaimana dengan istrimu" Aku tidak
ingin merebut milik orang lain!"
"Bagaimana dengan Carlo"
Mengapa kau tidak kembali
bersamanya." "Grandmere bilang dia berselingkuh dengan seorang wanita yang
entah siapa, lalu untuk apa aku kembali padanya?"
"Wanita yang entah siapa itu adalah istriku."
Linea melepaskan rangkulannya dan memandang wajah Abiel
lebih dalam. Istrinya" Linea tidak pernah berfikir tentang itu
sebelumnya. "Lalu untuk apa aku kembali kepadanya?" Lanjut Abiel menirukan
kata-kata Linea barusan. Ia meraih tubuh Linea lagi dan merangkulnya
mesra. Perlahan tangannya membelai punggung Linea yang kedinginan.
"Aku menjebakmu untuk membalas dendam kepada Carlo yang
meniduri istriku. Aku ingin dia tau bagaimana rasanya melihat wanita
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang seharusnya bersamanya ada di dalam genggaman orang lain. Tapi
aku yang terjebak, Aku terjebak perasaan, terhanyut dalam cinta dan
perhatian yang seharusnya kudapatkan dari istriku." Abiel menghela
nafas berat sebelum melanjutkan perkataannya lagi. "Sebelum aku
berangkat ke Paris, Marry mengatakan padaku kalau sebaiknya kami
berpisah. Setahun berumah tangga tanpa cinta bagaikan neraka. Bahkan
mungkin lebih kejam. Sebenarnya bukan masalah, rumah tangga kita
dulunya juga tanpa cinta, kan" Tapi kita bisa mengatasinya. Masalahnya
adalah kebencian dan aku tidak bisa hidup dengan wanita yang ku
benci." "Bagaimana dengan anak yang ada di kandungannya?"
"Aku percaya dalam waktu dekat anak itu akan bahagia dalam
pangkuan ayah kandungnya!"
"Maksudmu Carlo?"
Dagu Abiel bergesekan dengan kening Linea, ia mengangguk. Siapa
lagi" Carlo adalah ayah kandung Henry. Abiel tidak pernah tidur
dengan Marry kecuali pada malam pertama pernikahan mereka. "Linea,
Kau tidak akan pergi lagi, Kan" Jadilah pendampingku selamanya."
"Baiklah" "Berjanjilah" "Ya, aku berjanji"
"Bersumpah?" "Kau terlalu menekanku." Linea menengadah memandangi wajah
Abiel yang menatapnya penuh harap. Seulas senyum bahagia hadir di
wajah Linea. "Baiklah, aku bersumpah." Dan Linea mendapatkan
ciuman lagi yang melebihi ciuman-ciuman sebelumnya, ia menahannya
untuk beberapa lama sebelum akhirnya menolak untuk melakukannya
lebih lama dari yang sebelumnya.
"Ciuman itu.." "Itu sebagai ucapan terima kasih!"
Linea memandang Abiel kesal. "lain kali katakan saja secara
lanagsung. Kau tidak perlu menghabiskan waktu selama itu untuk
berterima kasih." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Final, for Waiting MENUNGGU terlalu lama tidak akan pernah menjadi masalah,
sudah hampir setengah tahun terlewati dan Linea masih akan terus
setia menanti Abiel Marloy datang menjemputnya. Perceraian Abiel dan
Marry kelihatannya bukan perkara yang mudah. Tapi atas semua itu
Linea memaksakan telinganya untuk tuli, ia tidak mau mendengar apaapa tentang
Abiel dan Marry. Linea hanya tidak ingin kecewa bila
mendengar kerumitan perpisahan mereka. Yang dilakukannya sekarang
hanya terus berharap dan berdoa agar semuanya di mudahkan. Linea
membiarkan semuanya mengalir tapi ia harap alirannya lebih deras dan
cepat. Ia tau akan banyak tudingan menuju kepadanya setelah ini. Linea
Lavoille Fujisawa, gadis yang selalu memperlihatkan betapa
terhormatnya dia selama ini ternyata merebut suami orang. Untuk
kebahagiaan terkadang kita perlu menginjak orang lain, satu tahun
sudah cukup bagi Linea yang tidak tau apa-apa menanggung semuanya.
Sekarang saaatnya yang bersalah yang menerima akibatnya dan Linea
akan bertindak egois untuk dirinya sendiri; Memiliki Abiel seorang diri.
Hanya dirinya dan Abiel Marloy dalam kehidupan mereka berdua di
masa mendatang apapun bentuknya.
Ia bersyukur Abiel selalu bersamanya sekarang, bersyukur bisa
merasakan kembali kasih sayang Abiel, beruntung karena Abiel tidak
pernah meninggalkannya lagi. Linea beruntung memiliki Abiel dan
merasa kasihan kepada Marry karena sudah menyia-nyiakan laki-laki
itu, Linea juga sangat berterima kasih kepadanya karena perlakuan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Marry pada akhirnya membawa Abiel Marloy kepadanya. Seperti saat
ini, Linea memandangi Abiel Marloy yang lagi-lagi membawa tas berisi
pakaiannya ke flat Linea. Setengah tahun dan Abiel Marloy selalu
menghabiskan banyak uang untuk bolak-balik antara Paris dan London
setidaknya tiga kali dalam sebulan. Ini kali yang ke empat di bulan ini,
sepertinya Jadwal kunjungannya akan bertambah lagi.
"Kenapa kau tidak pindah saja, tuan Marloy!" Linea berkata sinis
sambil bertolak pinggang menghadang Abiel Marloy intuk masuk ke
pintu flatnya. "Aku tau kau punya banyak uang, tapi kenapa sangat
suka menghabiskan uang untuk hal yang tidak berguna seperti ini?"
Abiel menatap wajah Linea sejenak lalu melempar tas yang berisi
pakaiannya kedalam flat melewati kepala Linea. Hal itu sukses
membuat Linea berdelik. Bagaimana bila ta situ menimpa sesuatu yang
berharga" Bagaimana bila tadi kepalanya kena"
"Harusnya kau minta izin dulu. Ini flat-ku!" Desis Linea kesal.
"Diamlah, aku sedang tidak ingin mendengar omelanmu hari ini!"
Abiel Marloy berbisik mesra. Kedua tangannya merangkul pinggang
Linea lalu mendorongnya masuk dari pintu flat. Ia mencium bibir Linea
penuh kerinduan, kebahagiaan dan masih banyak lagi.
Linea sempat membulatkan bola matanya dan mendorong Abiel
menjauhi wajahnya, ia membuang wajahnya kearah lain. "Aku harus
pergi kerja. Jika tidak, Bailey bisa menahan gajiku bulan depan!
"Aku bisa memberimu uang!"
Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibirnya karena Abiel kembali
merangkul Linea semakin erat, kembali mencumbunya dan menggiring
Linea untuk berbaring di sofa. Pintu flat tertutup dengan sendirinya
setelah mereka menjauh dari sana dan terkunci secara otomatis. Linea
berusaha melawan, ia masih ingin bicara.
"Aku tidak akan...mmmh....menerima....uangmu
sebelum kita....menikah...emm!" Desah Linea di sela ciuman Abiel yang sudah
menakhlukkannya di pagi hari seperti sekarang ini.
Abiel tidak menjawab dengan sepatah katapun, dan pada akhirnya
menjawab setelah ia melepaskan bibir Linea dari bibirnya. "Baiklah..."
Hanya itu dan Abiel berpindah ke leher, membuka Blouse yang Linea
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kenakan lalu menjelajahi dada, meremas payudara. Abiel sangat
merindukannya. Bel berbunyi dan semua aksi Abiel terhenti. Ia dan Linea
memandang serempak ke pintu lalu berpandangan dengan penuh tanya.
Tiba-tiba Abiel teringat sesuatu, ia meraih Blouse
Linea dan menyelimutinya setangkas mungkin.
"Mungkin barang-barangku." Desis Abiel. "Kau jangan kemanamana, tunggu disini
dan jangan coba-coba memakai pakaianmu kembali.
Aku akan membuka pintu dan tidak akan membiarkan mereka masuk!"
Linea tidak menjawab apa-apa. Keningnya berkerut memperhatikan Abiel dengan heran. Barang-barang" Barang aneh apa
lagi" Abiel suka memesan perabotan rumah dan meletakkannya disini
sehingga flat Linea menjadi penuh. Sekarang apa lagi yang di belinya"
Linea menyembunyikan tubuhnya di balik sofa, tapi kepalanya
menyembul untuk melihat Abiel di pintu. Dua buah Koper besar
tersusun rapi di dekat pintu sebelum Abiel menutupnya dan kembali
kepda Linea. "Barang-barang apa itu?"
"Itu buku-bukuku. Bukannya kau bilang aku harusnya pindah
kemari" Pakaianku sudah pindah duluan, sekarang tinggal buku-buku
dan beberapa surat-surat penting. Aku akan tinggal disini."
"Di flat-ku" Bagaimana dengan DArE" Disini kau mau melakukan
apa?" Abiel mengambil secarik kertas dari saku celananya dan
memberikannya kepada Linea. Dengan perasaan heran Linea meraihnya
dan membaca isi kertas itu perlahan-lahan, menghayatinya dan
mengeluarkan sebulir air mata setelahnya. Ia kembali memandang Abiel
dengan semangat dan dengan kebahagiaan yang luar biasa.
"Ini..." "Aku dan Marry sudah resmi bercerai" Ujar Abiel singkat. Hari ini
juga aku ingin kita memulai semuanya, Aku ingin kau memberi taukan
keluargamu kalau kita akan menikah akhir minggu ini juga. Tidak perlu
pernikahan mewah, kan" Maksudku, kau belum pernah menikah
sebelumnya. Seharusnya kau mendapatkan sebuah pernikahan yang
indah." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea menggeleng lalu menghapus airmatanya. "Ada dirimu saja di
sampingku sudah lebih dari cukup. Lagi pula pernikahan Mewah akan
mengulur waktu, aku ingin menikah denganmu secepat mungkin."
"Aku juga sama, kau sudah menghubungi grandmere?"
"Aku sudah menelponnya seminggu yang lalu. Dia sedang di
Tokyo bersama keluargaku. Ah, ya! Aku juga punya sesuatu untukmu!"
Linea mengulurkan tangannya menggapai sebuah amplop yang terjepit
pada bukunya yang berada di bawah meja tamu. Sejurus kemudian
Amplop itu sudah berpindah tangan ke tangan Abiel dan laki-laki itu
membukanya. Linea menunggu ekspresi Abiel selanjutnya, Abiel hanya
terperangah. "Kau..." Hanya itu suara yang keluar dari mulutnya. Abiel Marloy
menatapnya dengan tatapan tak percaya lalu bergumam lagi. "Kau
sedang hamil" Dua minggu. Ini pemeriksaan kapan?"
"Satu bulan yang lalu!"
"Berarti usia kandunganmu hampir dua bulan" Kenapa kau tidak
segera memberi tauku" Satu bulan yang lalu berarti aku sudah kemari
setidaknya tiga atau empat kali!"
"Aku takut menambah fikiranmu. Kau tidak senang" Sepertinya
kau tidak gembira!" "Tentu saja aku gembira. Tapi aku juga kesal karena terlambat
mengetahuinya. Kau jahat Linea, seharusnya saat kau merasakannya
kau mengatakan padaku, seharusnya kita memeriksakannya bersamasama ke klinik,
seharusnya..." "Kau terdengar sangat tua kalau menggerutu!" potong Linea.
Abiel menggigit bibirnya lalu tersenyum. Ia berusaha menghirup
udara sebanyak-banyaknya sambil kembali mendekati Linea untuk
menyentuhnya lagi seperti yang selalu di lakukannya setiap kali kemari.
Abiel nyaris putus asa saat Linea menolak, tapi hanya pura-pura karena
Linea segera tertawa dan mencium keningnya penuh kasih dan sangat
Lama. Abiel membuang Blouse yang Linea pegang menjauh, menciumi
payudaranya, menggigit, mengulum, bahkan ia ingin menelannya jika
bisa. Tapi sekali lagi gangguan datang. Ponsel Linea berbunyi dari jeans
yang masih di kenakannya.
"Buang saja, nanti ku belikan yang baru!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mendorong Abiel lagi, dan Abiel harus kecewa lagi.
"Bagaimana jika ada telpon penting?" Balasnya sambil merogoh saku
celananya dan memandang Abiel. Ia bergumam kalimat "Dari adikku"
sebelum mengangkatnya dan memunguti kembali pakaiannya lalu
mengenakannya. Beberapa saat kemudian Linea membuka pintu dan
seorang gadis muda masuk sambil menyodorkan kantong plastik kepad
Linea. "Tadinya ku fikir kau tidak ada di rumah Nee-chan!" Sorena
memandangi flat Linea berkeliling lalu mengerjap saat melihat Abiel
yang kusut di sofa. Sorena kemudian Berjingkat mendekati kakaknya
dan berbisik. "Dia siapa" Pacarmu ya" Aku mengganggu, ya?"
"Ya, kau sangat mengganggu!" Jawab Linea datar.
"Aku hanya ingin mengantarkan itu, Nee-chan. Itu dari ibu.
Sebenarnya aku sudah kembali dari Jepang kemarin tapi terlalu lelah
untuk mengantarkan semua itu kemari."
"Bagaimana keadaan Ayah dan Ibu?"
"Mereka sehat. Ayah sangat senang sekali saat mendengar ceritaku
bahwa dirimu bekerja di sebuah Rumah Fashion besar di London.
Akhirnya dari ke empat putrinya, ada juga yang mengikuti jejaknya."
"Nana! Kau lama sekali!" Yusuke Tokeino masuk begitu saja tanpa
permisi lalu membungkuk kepada Abiel lalu Linea.
"Baiklah Nee-chan. Aku dan Yusuke akan pergi ke desa ibunya di
Districk Lake. Sampai jumpa"
Linea tersenyum melihat adiknya melambaikan tangan kepadanya.
Yusuke juga mengucapkan permisi berkali-kali sambil menarik lengan
Sorena sepupunya dengan genggaman keras.
"Yusuke!" Linea memanggil Yusuke yang hampir menghilang.
Pemuda itu menyembulkan kepalanya di pintu. "Jaga Sorena baik-baik,
bagaimanapun dia adalah kakakmu juga!"
"Tentu saja!" Desis Yusuke lalu benar-benar pergi.
Linea menutup pintu flatnya lagi dan duduk di sebelah Abiel yang
bersandar lemah ke sofa. "Kau mau makan?"
"Aku menginginkan yang lain, tapi gangguan selalu datang!"
Desisnya. "tadi itu adikmu" Yang perempuan?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Semua saudaraku perempuan. Dia kuliah disini dan tinggal
bersama paman Kent. Yusuke mungkin hanya liburan, dia sangat sering
liburan. Anak itu sangat suka jalan-jalan."
Abiel mengangguk, ia mulai tersenyum lagi. Senyuman misterius
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
itu sudah bisa Linea tebak apa maksud di balinya. Abiel ingin
melanjutkan aksinya lagi.
"Tunggu. Aku mau tanya sesuatu."
"Apa lagi?" Abiel terdengar semakin kesal.
"Soal kecelakaan sehari sebelum kau ada di ranjangku di Paris, apa
itu termasuk kedalam rencanamu dan grandmere?"
"Tidak pernah ada kecelakaan!" Jawab Abiel. "Kau di hipnotis
seorang hypnotherapis bernama Beltva. Wanita Austria itu adalah
temanku semasa kuliah dan dia siap membantuku!"
"Hipno..." Linea tak percaya, wanita yanga da disisinya saat ia
terbangun di sebuah bangku taman pada waktu itu, Linea bahkan tidak
mengingat wajahnya dengan jelas. "Hipnotis apa" Apa yang kau
lakukan kepadaku?" "Dia hanya perlu membuatmu merasa lelah agar begitu pulang
kerumah Linea Lavoille Fujisawa langsung tertidur. Itu kami lakukan
agar kami punya banyak waktu untuk merubah kamarmu."
"Lalu membuatku mengigau agar kau membuka pakaianku setiap
malam?" "Aku tidak perlu hipnotis untuk berbohong seperti itu. Malam
pertama itu, grandmere yang membuka pakaianmu. Tapi diluar rencana,
pada malam kedua aku melakukannya sendiri. Salah sendiri mengapa
kau selalu bersikap sok manis dan..." Abiel lagi-lagi tersenyum.
"Sekarang sudah cukup" Sekarang sudah tidak ada yang bisa
mengganggu kita lagi, kan" Aku tidak akan membiarkan apapun
mengganggu kita kali ini."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Thank's to; Dewi Fauzan who was being first person
For waiting to read this Book!
^_^ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
Pendekar Sejagat 3 Pendekar Kelana Sakti 3 Iblis Lengan Tunggal Harpa Iblis Jari Sakti 21
sudah dekat. Tapi suasana yang begitu perlahan kali ini memberikan
kesan mendasar di hatinya. Linea duduk membelakangi Abiel dan siap
membuka handuknya. Ia menurunkan handuknya perlahan-lahan dan
memamerkan punggungnya. Rambut panjangnya yang menutupi
sebagian punggunya segera di kumpulkan ke samping sehingga Abiel
bisa melihat punggung istrinya secara keseluruhan.
Abiel sangat lelah, tapi dirinya sama sekali tidak mau melewatkan
kesempatan ini. Hanya bermesraan saja, tidak akan lama dan setelah itu
dirinya bisa segera beristirahat. Hanya sehari ia tidak menyentuh Linea
karena keberadaan Phill dan Abiel sudah merasa sangat kelaparan.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Bukankah tidur dalam keadaan kenyang lebih baik daripada tidur
dalam keadaan lapar" Abiel mendehem memberi tanda dan dia tau
kalau Linea mengerti. Gadis itu membiarkan Abiel menghujani
punggungnya dengan ciuman dan Linea hanya bergindik beberapa kali.
Abiel pada akhirnya tidak bisa berhenti.
"Kapan kau akan mengoleskan krimnya?" Linea bertanya pelan.
Abiel menghentikan aksinya sementara. "Bukannya tadi kau bilang
tidak masalah jika tidak memakainya sekali saja?"
"Kalau begini aku tidak akan meminta bantuanmu lagi."
Abiel tersenyum dan menepati janjinya. Ia mengoleskan She Butter
cream ke punggung Linea secara perlahan dan selesai dalam waktu
singkat. Abiel mengembalikan krim itu ke tangan Linea dan mengira
kalau Linea akan segera pergi. Linea tidak beranjak.
"Lakukanlah sekarang!" Desahnya. Linea membuka handuknya
secara sempurna dan meninggalkannya di tempat duduknya semula.
Gadis itu berbaring dan siap menerima semua perlakuan Abiel
kepadanya dengan wajah yang merona. "Kali ini bercintalah denganku,
dalam arti yang sebenarnya."
"Ya?" Abiel terbelalak. Ia tidak berfikir untuk melakukan sesuatu
yang lebih jauh daripada sekedar bermesraan seperti yang mereka
lakukan selama ini dan kali ini Linea memintanya melakukan...
"Kau jangan pura-pura bodoh!" Ujar Linea lagi."Ini tujuanmu, kan"
Selalu menyentuhku setiap hari karena berharap aku yang meminta hal
ini lebih dulu" Aku belum pernah merasakannya dan ingin tau
bagaimana rasanya." Terima kasih Tuhan. Abiel bergumam dalam hati meskipun dirinya
tidak yakin apakah ada hubungannya Tuhan dengan hal ini. Ada, tentu
saja ada. Tuhan punya andil besar untuk menjadikan Linea miliknya
selamanya. Abiel mendekatkan tubuhnya, mencium bibir Linea dengan
mesra seolah-olah mereka adalah jalinan yang terpilin erat dan tidak
mungkin terlepas lagi. Tidak ingin terlerai dan terpisah.
"Kau merindukanku?" Bisik Abiel.
"Siapa bilang aku merindukanmu" Aku hanya terlibat dalam
rencanamu yang memancing hasratku setiap hari." Linea masih
berusaha memungkiri perasaannya dengan ucapan yang terengah-
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
engah. Ia tidak tau apakah dirinya merindukan ini, apakah dirinya
merindukan Abiel. Yang di ketahuinya, selama ini Abiel selalu
memberikan kenikmatan yang tidak bisa di lukiskan hanya dengan
sentuhan dan cumbuan, Abiel membuat Linea sakau dan ingin
merasakan yang lebih dan lebih.
"Baiklah, kalau begitu cukup aku yang mengatakannya. Aku
merindukanmu!" Dan Abiel mencumbunya lagi, Linea membalas cumbuan Abiel
dengan segala upaya yang terbaik. Ia merasakan sesuatu saat itu. Cinta"
Linea tidak yakin, tapi hatinya tetap merasa jika peleburan yang akan
mereka lakukan akan membuat dirinya dan Abiel tidak terpisah, biarlah.
Linea tidak ingin berpisah dari Abiel karena selama ini ia merasakan
ketenangan saat bersamanya. Linea merasa menjadi ratu dan Abiel
membuatnya tidak butuh sesuatu yang lain untuk jadi cantik. Abiel
yang semula tau bahwa Linea tidak mencintainya tetap memanjakannya
sebisanya. Linea menatap wajah Abiel yang memegangi wajahnya
dengan kedua tangannya. Tatapan Abiel seolah-olah meminta Linea
untuk percaya kepadanya kali ini. Tapi tanpa di pintapun Linea sudah
menyerahkan diri seutuhnya.
Lekaslah, jadikan aku milikmu segera. Linea mengerang di dalam hati.
Jiwanya sudah terdesak dan hampir meledak.
"Linea, Jangan sampai kita membangunkan Phill karena ini!" Bisik
Abiel. "Ya, Aku tau. Aku akan menggigit lidahku agar tidak berteriak dan
membangunkan Phill di kamar sebelah."
Abiel hampir saja tertawa. Hanya sebentar lalu semuanya berubah
menjadi lebih serius. Ia melindungi Linea dari rasa sakit, menelan
semua teriakannya dengan sebah ciuman dan Linea benar-benar merasa
lebur. Dirinya sudah menjadi milik Abiel Marloy, pria yang tidak begitu
di cintainya. Dirinya berjanji untuk setia kepada Abiel selamanya
apapun yang terjadi, tidak akan membiarkannya pergi, dan tidak akan
membiarkannya lari. Pada akhirnya tubuh Linea menjadi perjalanan
yang panjang untuk Abiel. Menyatu, dan satu. Linea memandang Abiel
yang sudah menakhlukkan tubuhnya yang terkapar.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku merindukanmu". Bisik Abiel di telinganya dengan suara
bergetar seiring dengan gerakan lembutnya. Tapi itu belum cukup.
"Aku ingin bersamamu sepanjang hidupku," Dan itu masih belum
cukup. "Kenapa kau tidak pernah membuatku bosan Linea?"
Linea tertawa pelan di sela desahannya, Abiel sedang melucu disaat
seperti ini" "Karena usia pernikahan kita masih sangat muda, tuan!"
Bisiknya. Ku fikir kau akan mengatakan kalau dirimu mencintaiku.
Pada akhirnya semua itu tidak akan pernah cukup. Bahkan dalam
lelahpun mereka masih tidak ingin terlerai. Mereka masih berpelukan
meskipun mata sudah terpejam dan keletihan menyerang. Lalu
bagaimana semuanya akan berakhir" Setelah ini bagaimana dengan
nasib pernikahan misterius ini"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
13th Day mungkin bermimpi, tangannya berusaha merayap
kesamping mencari belahan hatinya yang bercinta dengannya semalam,
LINEA tak ada yang bisa di raih. Ia menggapai menjangkau lebih luas lagi, tapi
kosong. Tangannya menggenggam seprai putih erat-erat seiring dengan
matanya yang terbuka tak rela. Ia tidak mau terbangun tanpa Abiel di
sisinya, tapi Linea benar-benar mendapati ruangan kosong begitu saja.
Hanya ada satu manusia, dirinya. Jadi dirinya benar-benar bermimpi"
Tidak. Linea masih bisa merasakan nyeri di daerah sensitifnya, ada
sesuatu yang mengganjal dan masih memenuhinya. Tubuhnya juga
hanya terbungkus selimut dan handuk yang di pakainya semalam
masih bersanding di bawah kakinya bersama Shea Butter krim milikknya.
Lalu kemana Abiel" Abiel meninggalkannya" Bagaimana mungkin
Abiel bisa setega itu meninggalkannya sendiri sedangkan Abiel baru
saja menikmati kesuciannya. Bagaimana bisa Abiel membiarkan Linea
terbangun sendiri dengan perasaan bingung seperti sekarang ini" Abiel
merindukannya, itu yang selalu di katakannya semalam dan beginikah
rindu itu" Abiel meninggalkannya setelah hasratnya terpenuhi, Apakah
karena Linea yang memintanya" Linea menangis dan ia masih berusaha
untuk tidak bersuara. Pintu kamar mandi berderit dan Linea menoleh. Ia melihat Abiel
termangu tanpa bergerak dan memandangi Linea dengan wajah
bingung. Linea segera menghapus air matanya dan tersenyum. Apa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang bisa Abiel lakukan selain mendekat" Ia segera naik ke atas tempat
tidur dan memeluk Linea erat-erat. Tangis Linea tumpah lagi.
Apanya yang salah" Bisik Abiel dalam hati. "Kenapa?"
"Aku hanya sedih karena terbangun tanpa Abiel Marloy disini, ku
fikir aku bermimpi."
"Abiel Marloy hanya kekamar mandi sebentar. Sudahlah, kalau kau
fikir aku meninggalkanmu, itu tidak akan pernah!" Ujar Abiel yakin.
Linea menangis hanya karena hal sepele seperti itu" Tidak. Abiel tau
kalau ada sesuatu yang lain yang menekan batinnya. Sesuatu yang
mungkin Linea sendiri tidak menyadarinya. Linea tertekan karena
dirinya sudah menyerahkan diri kepada laki-laki yang tidak ada di
hatinya. Tubuh Linea tiba-tiba berguncang dan terlonjak melepaskan
diri dari pelukan Abiel. Ia bertanya sekarang jam berapa, dirinya sedang
mengkhawatirkan Phill. "Masih jam tiga pagi!" Abiel berusaha menenangkan. Ia menggapai
kembali tubuh istrinya dan memeluknya lebih erat. Linea menyerah,
lemah dalam pelukannya. "Phill tidak mungkin bangun jam segini."
"Kalau begitu boleh aku kembali kekamar sekarang" Aku harus ada
disana sebelum Phill bangun."
"Lalu meninggalkan aku sendirian?" Abiel terdengar kecewa, tapi
ia melepaskan pelukannya dan membiarkan Linea pergi tanpa
menjawab apa-apa. Melepaskan pelukannya berarti merelakannya. Linea memakai
kembali handuknya dan kembali ke kamarnya. Phill benar-benar masih
tidur. Tubuh kecilnya melintang di atas tempat tidur. Linea mengambil
satu gaun tidurnya di lemari dan memakainya kembali lalu berbaring di
sebelah Phill setelah memperbaiki posisinya yang nyaris jatuh karena
terlalu ke pinggir tempat tidur. Linea benar-benar lelah sehingga dirinya
tertidur kembali dan... "Mami...Phill mau ketemu Mami!"
Linea membuka matanya perlahan karena rengekan Phill yang
menarik-narik gaun tidurnya. Sangat perlahan hingga bayangan bocah
berambut keriting dan bermata biru itu terlihat semakin jelas. Sudah
bisa di duga, Phill kembali teringat ibunya dan pagi ini Linea harus
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mengulangi semuanya dari awal; Membujuk Phill untuk patuh
kepadanya. Tapi dengan apa" Es Krim lagi"
Linea berusaha duduk dan kembali membelai kepala Phill. "Sayang,
masih sama bibi ya" Mami Phill masih ada urusan. Hari ini sama besok
Phill sama bibi, ya?" Terpaksa. Linea lagi-lagi mengatakan hal yang
sama seperti yang di katakannya kemarin dan mungkin akan terus di
ulangi besok. Phill baru dua hari bersamanya dan orang tuanya
menitipkan anak itu selama seminggu. Perjuangan Linea masih panjang.
"Untuk hari ini, Bibi yang menggantikan mami kamu ya" Hari ini mau
sarapan apa" Cornflakes mau?"
Phill memandangnya kecewa, tapi anak itu masih merespon
ucapannya. "Es krim ada?"
Es Krim lagi" Linea tidak akan memberikan Es Krim hari ini.
Bagaimana kalau Phill sakit" "Coklat cake pakai Cornflakes pasti enak.
Phill suka coklat kan" Mau sarapan coklat?"
Phill mengangguk. Kali ini Linea bisa bernafas lega. Ia menggapai tubuh kecil Phill dan
menggendongnya menuju ruang makan. Phill cukup berat, tapi
sepertinya Linea mulai terbiasa. Kemarin siang dirinya sudah
menggendong Phill hampir seharian. Kali ini Linea menyiapkan
semuanya dengan lebih santai, tidak panik seperti kemarin. Dapur juga
lebih rapi dan dirinya tidak memerlukan bantuan Grandmere untuk
menyiapkan sarapan Phill plus susu-nya. Seperti biasa Linea menempatkan Phill di pangkuannya dan membiarkan Phill menyendok
makanannya sendiri. Meskipun Linea memanjakan, Phill tetap harus
bisa melakukan semuanya sendiri. Setelah sarapan anak ini harus mandi
dan mengenai apa yang harus di lakukan nanti, akan di pikirkan
setelahnya. Baru beberapa hari dan Linea sudah merasakan kalau Phill adalah
bagian peting dalam hidupnya. Anak itu sudah berhasil menyita
sebagian besar perhatian Linea. Lamunan Linea terhenti saat merasakan
sebuah kecuapan mendarat di pipinya. Abiel sudah duduk di
sebelahnya dan menyiapkan sarapan untuknya sendiri lalu mengolesi
roti bakar dengan mentega dan menggigitnya dengan hati-hati. Linea
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
memandang Grandmere maklum. sejenak dan wanita itu hanya tersenyum
Padahal Linea sudah lupa, tapi dirinya teringat lagi tentang
kejadian semalam. Ia mendesah pelan, berusaha untuk berpura-pura
tidak ingat, berusaha untuk berpura-pura lupa dan bersikap biasa.
"Hari ini kau mau kemana?" Akhirnya Abiel bersuara.
Linea tidak bisa mengelak untuk menoleh dan memandangnya.
Pagi ini Abiel Marloy terlihat berbeda dari biasa. "Mungkin ke
Hypermart. Aku mau membeli beberapa barang penting."
"Uang di ATM masih ada, Kan?"
Linea mengangguk, hanya mengangguk dan Abiel pasti tau kalau
dirinya sangat kikuk. Helaan nafas Grandmere terdengar jelas. Wanita itu memandangi
Linea lekat-lekat dan berujar penuh kasih. "Ada apa sayang" Kalian
berdua habis berkelahi lagi?"
Linea mengangkat wajahnya memandang Abiel sebentar lalu
menoleh kepada Grandmere. Berkelahi" Seingatnya semenjak dirinya
terbangun dari tidurnya sebagai istri dari Abiel Marloy, dirinya dan
Abiel tidak pernah berkelahi. Tapi ia ingat kalau Kyla bilang mereka
sering berkelahi sebelum ini. "Tidak, aku baik-baik saja. Kami baik-baik
saja!" "Linea cuma kelelahan mengurusi Phill." Abiel membela.
Grandmere mengangguk. "Syukurlah. Aku pergi dulu kalau begitu.
Ada acara amal yang harus di hadiri."
Dan wanita itu pergi meninggalkan Linea, Abiel bersama si Kecil
Phill yang sibuk menyuap cornflakes dengan tangannya lalu mencelupkannya kesusu. Linea melihat itu dan mengambil Mangkok di
tengah meja. Menuangkan Cornflakes kedalamnya dan membanjirinya
dengan susu segar yang melimpah. Ia mengajarkan Phill untuk makan
dengan hati-hati dan bocah itu melupakan chocolate cakenya berpindah
ke cornflakes. Abiel memperhatikannya karena Linea tidak berbicara
sepatah katapun sejak Grandmere pergi.
"Ada apa?" Tanya Abiel. "Kenapa tidak berbicara padaku?"
Linea menoleh kepadanya sekilas lalu kembali menunduk. "Aku
cuma kikuk." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Karena tadi malam?"
"Ya, aku hanya masih belum terbiasa."
"Jadi aku perlu menjadikannya kebiasaan?" Abiel berujar dengan
nada suara yang misterius. Sebelah tangannya merangkul pinggang
Linea dan itu berhasil membuat Linea memandangnya.
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Jangan, Ada Phill!"
Mendengar namanya di sebut-sebut, Phill berhenti makan dan
memandangi Linea. Linea berusaha kembali mengalihkan perhatian
Phill dan memutuskan untuk menyuapinya sampai Phill menolak
karena kekenyangan. Tanpa berbicara lagi, Linea kembali menggendong
Phill dan membawanya kekamar. Phill harus mandi dan mereka akan
segera berangkat ke Hypermart seperti yang tadi Linea katakan kepada
Abiel. Phill membawa boneka Spongebob dan Patrick mini miliknya yang
terbuat dari karet untuk menemaninya mandi. Linea sudah menyiapkan
air di Bathub, tidak begitu banyak karena Linea tidak ingin Phill
kedinginan. Anak itu akan sangat suka bemain air berlama-lama dengan
Spongebob dan Patricknya seolah-olah di dalam air itu adalah Bikini
Buttom yang sesungguhnya. Karena itu Linea menyiapkan air hangat
dalam jumlah yang tidak banyak, agar Phill bisa berlama-lama. Linea
tidak akan mengambil resiko untuk melarang Phill dan membuatnya
menangis karena Linea bukan Ibunya.
Abiel masuk mendekati Linea yang baru saja memasukkan Phill
kedalam bathub. Air di Bathub menenggelamkan Sebagian tubuh Phill,
hanya sampai di atas pusarnya. Bocah itu bergumam sendiri meniru
Patrick dengan gaya khasnya da Linea menontonnya sambil tertawa
seolah-olah sedang menonton drama komedi. Phill yang senang dengan
respon yang di dapatnya melanjutkan suaranya, ia kemudian meniru
suara Spongebob. "Aku siap...aku siap..."
Dan Linea tertawa lagi. Tawa yang tulus dan nyata bukan hanya
untuk menyenangkan hati Phill. Linea sangat menyukai Phill dan itu
sangat nyata terlihat. Tapi Abiel membutuhkan Linea saat ini. Dia tidak
akan bisa bila Linea tidak berbicara padanya. Sekarang Abiel sedang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berusaha memperlihatkan wajahnya sesering mungkin di hadapan
Istrinya. "Tidak berangkat kerja?" Suara Linea bertanya pelan.
Abiel memandangnya meskipun ia tau Linea bertanya tanpa
menoleh. Pandangannya masih terarah kepada sandiwara Patrick dan
Spongebob-nya Phill. "Aku sudah lembur kemarin. Jadi hari ini
terlambat sedikit seharusnya bukan masalah!"
Linea mengangguk mengerti, ia sedang berusaha bersikap biasa,
berusaha untuk tidak kikuk. Melihat itu membuat Abiel semakin
menginginkan Linea. Ia memperhatikan semua gerak-geriknya. Tawanya, pandangannya, belaian lembutnya pada tubuh Phill, dan
sikapnya membuat Abiel menginginkan Linea dengan perasaan Lebih
untuk pertama kali dan kali ini bukan sandiwara seperti biasa. Dirinya
mengikat Linea tanpa tanpa cinta, tanpa keinginan dan tau hanya akan
menghadapi penderitaan. Tapi semua kebahagiaan yang di rasakannya
memberikan harapan baru. Abiel merasa menemukan hidupnya
meskipun bukan dari cintanya. Abiel tidak bisa menahannya lagi, ia
harus mendekap Linea saat ini atau dirinya akan mati.
"Phill, paman pinjam bibi Linea sebentar boleh?"
"Apa yang kau katakan?" Desis Linea tak menyangka. Ia
menyenggol lengan Abiel keras-keras. Tapi sepertinya Abiel tidak
perduli. "Boleh paman pinjam bibi Linea" Nanti Paman belikan Pizza. Phill
suka Pizza, kan?" Phill diam, ia memandangi Linea seolah-olah sedang meminta
persetujuan. Linea mendesah pelan.
"Phill mau Pizza?"
Phill masih tidak menjawab, matanya melirik Abiel sejenak lalu
kembali memandangi Linea, ia tengah meminta bantuan. Linea
mengerti dan membelai kepala Phill lembut. "Phill mau Pizza?"
Mendengar Linea bertanya seperti itu, Ekspresi bingung di
wajahnya langsung sirna. Phill kembali menoleh kepada Abiel dan
menggeleng. Dia tidak menerima penawaran Abiel dan itu berhasil
membuat Abiel putus asa. "Dia sudah makan Pizza kemarin!" Linea berbisik.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Memangnya kenapa kalau dia mau makan Pizza lagi" Kau tidak
mengatakan kepadanya kalau tidak boleh makan Pizza lagi, kan" Kau
curang Linea." "French Fries, bisa?" Suara serak Phill terdengar lagi. Ia membuat
Abiel kembali bersemangat.
"French Fries" Tentu saja bisa. Kita akan makan bersama-sama.
sekarang boleh paman pinjam bibi Linea?"
Phill mengangguk lalu menirukan suara Patrick. "Baiklah!"
Senyum Abiel Marloy merekah, ia menarik lengan Linea secara
paksa dan mengunci Phill di kamar mandi. Upayanya ini berhasil
membuat Linea melotot. Linea tidak setuju, tentu saja Abiel tidak akan
perduli karena ini sudah di rencanakannya meskipun secara mendadak.
"Bagaimana bila terjadi sesuatu padanya di dalam?"
"Dia sudah besar untuk tidak bertindak bodoh!"
Abiel membungkukkan tubuhnya memandangi wajah Linea
semakin dekat. Setiap hembusan nafasnya menyapu wajah Linea
dengan keinginan yang sangat dalam. Meskipun ia berusaha berontak
tapi rasa itu masih bisa mempertahankan diri. Abiel tau pada akhirnya
ini akan menyakiti Linea, tapi dirinya sudah di cengkram dan tidak bisa
lepas. Linea memejamkan mata seakan-akan kembali pasrah pada kuasa
Abiel terhadapnya, ia hanya diam saat Abiel menyandarkan tubuhnya
ke tembok lalu mencium keningnya, kelopak mata, pipi, telinga, bibir,
Abiel kembali menjauhkan wajahnya dan memandangi Linea lekat-lekat.
Linea membuka mata. "Kau cantik sekali Linea!"
Suara Abiel yang berbisik membuat Linea semakin Pasrah. Dan
entah siapa yang memulai bibir mereka kembali berpangutan, saling
berpadu untuk kesekian kalinya, berlanjut dengan peleburan yang pada
akhirnya membuat Linea menahan teriakannya. Sekilas ia memandang
ke sebrang ruangan, di kaca yang melapisi lemari pakaian Linea bisa
melihat Abiel merengkuhnya tanpa bergerak seinchipun dari tempat
mereka berdiri. Sakit tapi bahagia, takut tapi larut, Linea bahkan tidak
berani protes saat dirinya mulai kehilangan keseimbangan. Ia
melingkarkan lenganya dan bergantung di leher Abiel, ia ingin
mendesah tapi tidak boleh, bagaimana bila Phill mendengarnya" Di saat
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
seperti ini Linea bahkan masih memikirkan Phill. Tapi Phill tidak cukup
bisa menghilangkan kenikmatan yang sedang Abiel berikan. Disana,
ada sebuah ranjang kosong yang menanti, tapi Abiel lebih memilih
melakukannya disini sambil berdiri. Tidak masalah, karena Abiel
kembali mencumbunya, mereka bercinta lagi dengan ciuman yang
tanpa akhir. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
14th Day LIHAT, semua orang di kantor memandangimu." Kyla berbisik dari
mejanya. "Kau sudah seminggu tidak datang lagi kemari dan kembali
hanya untuk mengunjungi Abiel Marloy dengan penampilan glamour
dan membawa seorang bocah berusia empat tahun. Kau sangat tau
bagaimana caranya menunjukkan kepada semua orang siapa dirmu
sesungguhnya. Kau sedang ingin balas dendam?"
Linea tertawa, membalas dendam apa" Membalas semua
ketertindasannya di kantor selama ini" "Tidak. Aku kesini bukan untuk
membalas dendam pada siapa-siapa. Aku kemari karena suamiku
memintanya. Dia berjanji pada Phill untuk mentraktir French fries. Soal
penampilan, wanita seperti inilah yang Abiel Marloy suka dan aku akan
berubah menjadi apapun yang dia inginkan. Lagipula aku tidak
keberatan karena sejak dulu aku sangat ingin menjadi seperti ini, kau
tau kan" Aku menundanya hanya karena tidak punya banyak uang
untuk membeli perhiasan dan pakaian mahal."
"Kehidupanmu benar-benar menyenangkan. Seandainya aku dan
Carlo bisa seperti itu."
"Aku rasa bila kau menikah dengan Carlo kau tidak akan hidup
sepertiku." Kyla terdiam mendengar ucapan Linea barusan. Lembut tapi
terdengar menghakimi. Dengan kata lain dirinya sedang mengatakan
kalau Carlo tidak akan bisa membuat Kyla bahagia. Linea sendiri tidak
mengerti mengapa dia mengatakan hal yang membuat Kyla Down.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Apakah karena dirinya sedang cemburu" Tidak sama sekali.
Perasaannya tiba-tiba saja ingin memperingatkan Kyla agar menjaga
jarak dari Carlo. "Benarkah" Kau berfikir begitu?"
Linea mengerjapkan matanya dan terbangun dari lamunannya.
Kyla bertanya sambil memandanginya dengan kecewa bercampur
penasaran. Linea angkat bahu. "Ku kira begitu. Sepertinya Carlo tidak
sama dengan Abiel Marloy. Kalau kau ingin bahagia carilah suami yang
bisa memanjakanmu. Bukan dirimu yang harus memanjakannya."
"Jadi kau fikir Carlo begitu?"
"Sudahlah, itu menurutku. Kau boleh mengikuti kata hatimu dan
jangan pedulikan kata-kataku!"
"Tidak. Kurasa kau benar. Carlo sagat kaku!"
Sebuah senyum getir hadir di sudut bibir Linea. Ia berusaha
menyembunyikannya dengan membantu
Phill yang berada di pangkuannya untuk mengeluarkan coklatnya dari aluminium foil yang
menyelubunginya. Kenapa dirinya mempengaruhi Kyla dengan cara
seperti itu" Dia sedang menjelek-jelekkan Carlo" Apa salah Carlo
kepadanya" "Nyonya Marloy," Seorang wanita mendekat, wanita yang
menggedor pintu kamar madi saat itu, Linea sendiri tidak tau siapa
namanya. "Kau benar-benar istri Monsieur Marloy?"
Linea mengangguk. "Ada masalah?"
"Tidak. Hanya ingin memastikan saja." Jawabnya kaku. "Monsieur
Marloy memanggilmu keruangannya!"
Linea memandangi jam tangannya. Makan siang masih beberapa
menit lagi dan Abiel tidak akan pernah untuk keluar lebih cepat. Dia
bisa saja selalu datang terlambat ke kantor tapi tidak pernah keluar dari
kantor lebih cepat dari karyawan lain bila bukan karena urusan yang
penting dan benar-benar mendesak. Dengan penuh perhatian Linea
kembali menggendong Phill dan melangkah menuju ruangan Abiel
Marloy. Ia mengetuk pintu beberapa kali dan Abiel membukakan pintu
untuknya, ini yang pertama kali. Linea berterima kasih dengan
memberikan sebuah senyuman manis dan duduk di sofa lalu
menempatkan Phill di pangkuannya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Hari ini makan siang dimana?" Abiel kembali duduk di belakang
meja kerjanya dan membaca sesuatu. Dia kembali bekerja dan
sepertinya Abiel ingin Linea dan Phill menemaninya sampai jam makan
siang tiba. "Terserah, asal restoran itu punya menu French fries Kau harus
menepati janji, jangan sampai Phill tidak menghargaimu karena itu!"
Jawab Linea, kali ini ia memandang Abiel, lebih berani dan sangat
lembut. Abiel mengangguk dan terdiam sebentar. Ia memandang kertaskertasnya sejenak,
lalu pandangannya berpindah ke wajah Linea.
Mereka saling bertatapan lama dan Abiel melihat senyum Linea
untuknya. Hatinya mengembang dan akan segera meledak, ia seperti
kembali merasakan cinta pertama. "Aku bersumpah, Linea. Aku tidak
tau harus mengatakan apa lagi. Melihatmu membuatku kehabisan katakata."
Linea menunduk menyembunyikan tawanya.
Ponsel Abiel berbunyi, alarm makan siang yang sengaja di setel
lebih lambat dua menit di bandingkan jam makan siang yang
sebenarnya. Sudah berapa lama mereka berpandangan" Tiba-tiba
saatnya keluar sudah tiba. Abiel merapikan mejanya lalu kembali
memakai jasnya. Ia mendekati Linea dan mengambil Alih Phill dari
pangkuannya. Sebelah tangannya yang bebas terulur berharap Linea
menyambut. Linea meletakkan tangannya untuk di genggam oleh Abiel
secara perlahan dan dalam waktu singkat mereka sudah berjalan keluar
sambil bergandengan tangan, semua orang melihat dan Linea sangat
bangga dengan ini. Apakah mereka sudah mewakili gambaran sebuah
keluarga bahagia" Lagi-lagi Abiel yang memilih tempat dimana mereka akan
menghabiskan waktu makan siangnya. Bukan sebuah restoran mewah
seperti biasa. Hanya sebuah caf? sederhana di Basement salah satu
Hypermart terkemuka di Paris. Untuk pertama kalinya juga Abiel
meminta pendapat Linea tentang apa yang akan mereka pesan dan
Abiel menyetujui semua Ide Linea. Termasuk dua porsi French fries
untuk Phill. Tidak ada makanan pembuka dan makanan penutup
seperti biasa. Mereka hanya mendapatkan apa yang mereka pesan dan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
itu cukup untuk membuat perut Linea cepat penuh. Ia tidak
menghabiskan makanannya dan mencari kesibukan dengan menyuapi
Phill beberapa potong kentang goreng.
"Setelah ini aku mau membelikan Phill mainan." Linea bersuara
tiba-tiba. Sesaat ia melirik Abiel yang berhenti mengunyah makanan
dalam mulutnya. Laki-laki itu terpaku. "mau ikut?"
Abiel menelan makanannya dan meneguk air putih. "Sayang sekali
aku tidak bisa. Harus kembali ke kantor."
Linea tersenyum kecut. Abiel merasa kalau dirinya sudah mengecewakan istrinya. Otaknya
berkerja keras untuk mencari apa yang harus di ucapkannya selanjutnya
untuk melenyapkan kekecewaan itu."Nanti belikan aku dasi baru ya"
Kau belum pernah memilihkan dasi untukku."
"Baiklah, tapi aku akan membunuhmu kalau kau tidak
mengenakannya." Dan sebuah senyum hadir di wajah Linea, senyum yang
menandakan kalau dirinya sudah dalam keadaan baik. Abiel kembali
menyantap makanannya dan segera pergi setelah makanannya habis.
Mereka berpisah, Abiel akan segera kembali ke kantor dan Linea akan
pergi berkeliling bersama Phill. Phill hari ini sepertinya sedang aktif. Dia
tidak suka di gendong dan Linea membiarkannya berjalan sendiri. Anak
itu terus menggenggam ujung gaun Linea sampai akhirnya sebuah
miniature bikini Buttom dalam sebuah bola kaca memenuhi kedua
tangannya. Phill tidak meminta mainan yang mahal, dia hanya meminta
beberapa teman untuk Spongebob dan Patrick plastiknya mandi. Maka
Linea membelikan beberapa tokoh lagi, Eugine Crab, Squidward dan
Plankton, semuanya dalam ukuran kecil dan itu cukup untuk membua
Phill berbinar-binar seharian. Phill mungkin sedang membayangkan
sandirwara kamar mandinya dengan tokoh-tokoh baru.
Pukul 15.30 Linea pada akhirnya sibuk memilih dasi untuk Abiel. Ia
memilih sebuah dasi degan warna cerah dan lembut, Aqua Blue yang
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
terang dengan sebuah rajutan berwarna hijau Toska. Sangat cantik dan
maskulin. Linea bisa membayangkan bagaimana Abiel mengenakannya,
dengan kemeja yang mana, jas yang mana, bahkan jam tangan yang
berwarna apa. Sekilas Linea sempat melihat Carlo saat ia menoleh
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
keluar toko tanpa sengaja. Tapi begitu ia berusaha meyakinkan, Carlo
tidak ada. Mungkin Linea hanya berkhayal. Ia memanggil Phill yang
mulai menjauh darinya dan bocah itu kembali mengikutinya berjalan ke
kasir. Linea membayar dasinya dengan uangnya sendiri, ini hadiah
pertama untuk Abiel dan dirinya tidak akan menggunakan uang Abiel
seperti biasa. "Apa kabar Linea." Seorang wanita sedang berdiri di sampingnya
yang kelihatannya sedang mengandung dengan perut besarnya. Ia
menyodorkan sebuah dasi berwarna merah hati saat Linea hampir pergi.
Linea menatap wajah wanita itu lekat-lekat, mereka belum pernah
bertemu, siapa dia" "Kau sedang membeli dasi?" lanjutnya. Ia memandang Phill
sejenak dengan tatapan asing dan memberikan senyuman kepada bocah
itu dengan senyuman untuk orang asing. Phill memeluk pinggang Linea
erat-erat. "Ya, " Jawab Linea sambil membelai kepala Phill seolah-olah
sedang menyiratkan kata "tidak apa-apa" kepadanya. Phill selalu begitu
saat bertemu dengan orang yang di anggapnya asing. Dulu Phill
memeluk ibunya saat pertama kali Linea tersenyum kepadanya, begitu
juga saat Kyla dan Carlo bertemu dengannya untuk pertama kali. Phill
juga memeluk pinggang Linea seperti yang sekarang sedang di
lakukannya. "Kau juga?"
"ini untuk suamiku." Jawabnya. "Apa kabar dengan suamiku
Linea?" Suamimu" Kenapa bertanya padaku" Batin Linea. Linea tidak bisa
menjawab apa-apa, mungkin wanita itu salah sebut atau...
"Atau lebih tepatnya suami kita, Abiel!"
Abiel" Linea hampir saja menjatuhkan kantong yang berisi dasi
dalam genggamannya. Maksudnya Abiel Marloy" Suami kita berarti
Linea bukan satu-satunya"
"Aku terkejut saat mendengat kabar kalau Abiel memiliki istri lain
selain aku, tapi aku tau Abiel akan kembali padaku juga akhirnya. Jadi
nikmatilah kebersamaanmu."
Linea masih tidak bisa berkata apa-apa. Dirinya masih sangat Shock.
Kata-kata itu menyiratkan seolah-olah Linea sedang merampas suami
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
orang. Sebegitu jahatkah dia" Dirinya semakin tidak mengerti, ia
meninggalkan Carlo untuk menikah dengan pria yang sudah beristri.
Linea kecewa, sangat. Wanita itu menyodorkan dasi yang di belinya kepada Linea, cukup
untuk membuat Linea terpaku beberapa lama. "Aku titip ini untuknya.
Katakan kepadanya untuk pulang, sudah dua minggu ini Abiel tidak
pernah kembali kerumah istri pertamanya. Sampai jumpa!"
Abiel Marloy menghela nafas perlahan. Ia sengaja pulang cepat
demi bertemu dengan Linea. Begitu membuka pintu kamar, sebuah
suasana yang aneh merebak. Linea Lavoille Fujisawa, duduk di atas sofa
sambil memandangi dua buah dasi yang masih rapi di dalam kotaknya
yang terbuka. Lalu dimana Phill" Bocah itu tertidur, dia pasti sangat
kelelahan karena mengikuti Linea pergi seharian ini. Abiel membuka
jasnya dan melemparkannya kedalam keranjang pakaian kotor yang ada
di kamar mandi lalu mendekati Linea dan memeluknya. Linea terasa
sangat beku tanpa perlawanan apa-apa.
"Kau membeli dua buah dasi?" Bisik Abiel. "Aku hanya perlu satu!"
"Kalau begitu pakai salah satunya saja. Coba pilih, mana yang
sesuai dengan seleramu?"
Abiel melepaskan pelukannya dan mendekati dua buah dasi yang
dihadapi Linea entah sejak kapan. Yang berwarna biru atau merah hati"
Abiel tertarik dengan yang berwarna biru, tapi yang merah hati,
sepertinya ia pernah melihatnya. Rasanya Abiel pernah memiliki dasi
yang sama. Tangannya berusaha untuk meyakinkan dengan mengambil
dasi berwarna merah hati itu dan membukanya dari kotaknya. Abiel
yakin kalau ia pernah memiliki dasi yang serupa.
"Jadi itu pilihanmu" Itu dari istrimu!"
Suara Linea terdengar agak sinis. Abiel memandang wajah Linea
tidak percaya. Istri" Linea kan" Atau...
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Tadi kami bertemu di toko dasi, dia berpesan agar kau pulang.
Tiga bulan tidak pernah pulang, terdengar seperti aku sedang
menahanmu disini." "Maksudmu, Marry?" desis Abiel, Marry menemuinya"
"Jadi Marry namanya. Bagaimana mungkin aku menikah dengan
seorang pria beristri?" Linea terdengar menggerutu pelan. Ia mulai
terlihat sangat kacau. Abiel menghela nafas berat. ia mulai merasa bingung dan tidak tau
harus berbuat apa, tidak tau harus berkata apa, tidak tau harus membela
diri atau memberi penjelasan seperti apa. Yang di lakukannya hanya
Meletakkan kembali dasi berwarna merah hati itu dan mengambil yang
satunya lagi. Berarti yang berwarna biru adalah pilihan Linea. Abiel
sudah menyukainya sejak pertama kali melihatnya. Ia mengeluarkan
dasi itu dari kotaknya dan melingkarkannya di lehernya.
"Aku suka yang ini." Abiel berusaha mengeluarkan suara yang
riang, ia berusaha untuk tidak menganggap Marry sebagai masalah
meskipun ia tau itu adalah masalah bagi Linea.
"Aku ingin bertanya satu hal kepadamu." Linea bersuara lagi. Ia
seolah-olah sedang tidak perduli dengan usaha Abiel untuk mencairkan
suasana. "Apakah kau mencintainya" Saat menikah denganku kau
mencintainya?" "Aku tidak akan menikah denganmu jika aku tidak mencintainya!"
Jawaban yang tidak bisa Linea mengerti tapi dirinya ingin
mengetahui hal lain. "Apakah kau mencintaiku" Apakah sama besarnya
dengan cintamu kepadanya?"
Abiel terdiam lama, apakah ia mencintainya" Linea Lavoille
Fujisawa, sejak kapan ada di hatinya" Abiel tertarik kepada Linea,
kepada kelemahan yang di tunjukkannya, kepada caranya tersenyum,
caranya bertanya, Abiel tertarik kepada cara Linea menggodanya,
semuanya. Tapi Selama ini, Linea tidak pernah membekas di hatinya
meskipun Abiel selalu berusaha menunjukkan cinta yang merupakan
sandiwara. Apakah ia mencintai Linea" Sejak kapan" Pagi itu. Pagi itu
Abiel jatuh cinta kepada Linea, saat ia melihat Linea menangis karena
terbangun tanpa Abiel disisinya.
"Ya, aku mencintaimu!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea tersenyum sinis. "Bohong. Kau terdiam lama!"
"Aku tidak berbohong. Aku..."
"Aku tidak ingin mendengar apa-apa. Besok kita bahas lagi karena
sekarang aku ingin istirahat. Kepalaku rasanya mau pecah. Linea
beranjak dari sofa dan nyaris berbaring di atas tempat tidur saat
mendengar pintu kamar di ketuk. Abiel membuka pintu dan mendapati
Adams bersama Annie disana. Mereka sudah pulang" Secepat ini"
Seharusnya masih ada beberapa hari lagi.
"Kami tidak bisa pergi lama-lama karena selalu memikirkan Phill."
Adams mengeluarkan kata pertamanya yang menjawab kebingungan
semua orang. "Maaf langsung ke kamar kalian, tadi Grandmere
menunjukkan kamar ini karena Phill tidur bersama kalian."
Linea berusaha tersenyum dan menjawab tidak masalah. Lalu
Annie segera bergerak tanpa kata-kata mengumpulkan semua barangbarang Phill dan
menenteng Tasnya, ia mendekati Phill yang sepertinya
terbangun karena kegaduhan itu. Phill menangis.
"Mami...Mami...!" rengeknya.
Annie segera menggendong anaknya dan berusaha menggoyanggoyangkan tubuh kecil
Phill. Tapi Phill tidak mau diam. Tangannya
menggapai-gapai kearah Linea sambil terus menjerit memanggilmanggilnya dengan
sebutan Mami. Jadi yang Phill maksud sebagai
Mami adalah Linea" Adams dan Abiel saling pandang.
Linea merasa iba dan mendekat kepada Annie. "Boleh aku
menggendongnya sebentar?" Linea tidak membutuhkan persetujuan.
Kedua tangannya langsung mengambil Alih Phill dari ibunya dan
menggendongnya penuh kasih sanyang. Linea membelai punggung
Phill lembut. Ia bisa melihat kecemburuan Annie karena itu.
"Apa yang aku lakukan pada anakku?" Tanyanya Kasar. Annie
kembali mengambil Alih Phill dan berkata pada Adams. "Aku tidak
suka padanya. Ayo kita pergi!"
Adams mengucapkan kata maaf pada Linea dan mengikuti Annie
pergi. Sekarang Linea tau mengapa Annie sangat membenci Linea,
karena Linea adalah wanita jahat yang merebut suami orang lain dan
sebagai sesama perempuan, Annie mungkin ikut merasakan
penderitaan Marry, iparnya yang lain.
Adams mungkin juga download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
membencinya, hanya Adams tidak menunjukkan itu dan masih bersikap
sopan. Hati Linea didesaki perih yang luar biasa, ia memandangi Phill
yang terus memanggil-manggil Linea dengan sebutan Mami sambil
terus menggapai-gapai kearahnya. Hatinya pilu, Linea Lavoille Fujisawa
adalah Mami yang merana. download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
15th Day masih menenggelamkan wajahnya kebantal. tangannya menekap telinga dan berusaha untuk tidak perduli pada
LINEA Kedua panggilan Abiel di luar sana. Semalam dirinya tidur di kamar ini dan
meninggalkan Abiel di kamarnya sendirian. Abiel selalu bertanya
apakah semua itu terjadi karena Phill atau dirinya, apakah Linea marah
hanya karena dasi, dan Linea tidak mau mendengar kata-kata Abiel
yang lainnya, Ia selalu menolak setiap kali Abiel berusaha memberi
penjelasan. Bukan karena Linea tidak bisa memaafkan Abiel. Linea tidak
bisa memaafkan dirinya sendiri.
Abiel sekarang pasti sedang mempermasalahkan semua barangbarang yang pernah
Linea beli dengan uangnya. Linea menggantinya,
meletakkan sejumlah uang di atas ranjang mereka bersama surat yang
memberi tahukan kalau semua itu untuk mengganti apapun yang Linea
habiskan selama ini, begitu terperinci. Linea tidak membawa barang
apa-apa dari kamarnya, hanya beberapa lembar pakaian lama untuk
bekalnya disini. Dirinya sama sekali tidak ingin menggunakan barangbarang yang
di beli dengan uang Abiel lagi.
Abiel sangat bertenaga untuk orang yang baru saja pulang kerja. Ia
menggedor-gedor pintu kamar tamu yang di tempati Linea sekarang
sambil berteriak-teriak memanggil-manggil Linea. Tidak akan lama,
Selama ini Abiel hanya bisa bertahan beberapa menit. Tapi Linea sudah
tidak tahan mendengar suara Abiel, ia ingin pergi menjauh dai rumah.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea berusaha mengambil dompetnya dan menyelipkannya di saku
celana jeansnya lalu membuka Pintu. Abiel Marloy terdiam saat melihat
Linea berhadapan dengannya.
"Aku mau bicara."
"Aku mau pergi dulu." Linea hanya menjawab dengan itu. Ia
sangat berharap Abiel menarik lengannya dan tidak membiarkannya
pergi, tapi Abiel tidak melakukannya. Abiel tidak seperti laki-laki di
film-film yang berusaha mengejar cintanya. Ini semua karena Abiel
belum benar-benar mencintai Linea. Abiel selalu mempersalahkan Carlo
dan melupakan kesalahannya sendiri. Dia tidak suka melihat Linea
berdekatan dengan Carlo sedangkan Abiel sudah beristri. Linea ingin
marah, ingin berteriak, tapi akhirnya yang bisa keluar dari bibirnya
hanya isakan. Ia akan kehilangan Abiel, Linea akan membiarkan Abiel
kembali kepada istrinya..
Langkah demi langkah Linea lalui tanpa tujuan yang jelas. Pada
akhirnya Linea terperangah karena ia berada tepat di depan caf? baru
Carlo dan terpaku melihat Carlo yang berdiri memandangnya dengan
tatapan heran di balik dinding kaca. Linea mendekat perlahan-lahan,
seharusnya ia tidak meninggalkan Carlo, seharusnya ia memilih Carlo
dan tetap setia kepadanya apapun yang terjadi
"Kau ada masalah dengan suamimu"!" Carlo berbisik.
Linea mengangguk, entah mengapa air matanya tumpah begitu saja.
Carlo tau kalau Linea sedang bermasalah dengan Abiel" Jadi firasatnya
benar dengan membawanya kepada Carlo. Linea selalu menemui Carlo
setiap kali ada masalah karena hanya Carlo tempat ternyaman untuk
berbagi. "Kalau begitu masuklah. Kita bicarakan didalam."
Linea mengangguk lagi. Langkah demi langkahnya berjalan pelan
mengikuti Carlo menuju lantai dua caf?-nya. Ada sebuah ruangan
disana, seperti sebuah Apartemen yang lengkap dengan ruang tengah,
ruang makan, kamar mandi dan kamar tidur. Disini Carlo tinggal. Linea
duduk di sofa ruang tengah setelah Carlo menyalakan televisi, acara
Komedi disana tidak cukup untuk membuat Linea tertawa dan
melupakan masalahnya, ia malah semakin sedih karena merasa aneh.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea tau kalau acaranya sangat lucu dan menyenangkan, ia ingin
tertawa tapi tidak bisa tertawa.
Carlo datang kembali dan duduk di sampingnya lalu memberikan
segelas teh hangat kepada Linea. Linea berusaha menghadirkan sebuah
senyum dan menerimanya. Ia meminum tehnya seteguk dan
meletakkannya di atas meja. Carlo mengecilkan Volume televisi dengan
remote lalu memandang Linea dengan serius.
"Kalian bertengkar karena apa?"
"Kami tidak bertengkar. Aku yang menghindar, aku menyesal
menikah dengannya dan meninggalkanmu."
"Aku senang mendengarmu mengatakan itu."
Linea mematung, Carlo senang dengan itu" Masih memiliki
perasaan itu" Linea merasa semakin merasa bersalah. Abiel Marloy
sudah membuat Linea yang polos menjadi wanita paling jahat di dunia,
Abiel Marloy sudah membuat Linea berubah, sangat berubah dan
anehnya Linea menikmatinya. Abiel Marloy, laki-laki itu..., Linea
menunduk, Sebulir air mata jatuh di pipinya.
Carlo menyeka airmata di pipi Linea dengan lambut lalu mereka
bertatapan. Linea tidak pernah seperti ini bersama Carlo. Tidak pernah
dalam suasana yang romantis seperti sekarang, tidak pernah sekalipun
setelah menjalin hubungan serius selama setahun. Selang beberapa
menit Carlo mencium bibirnya. Linea tidak membalas tapi Carlo terus
nekat. Pada akhirnya Linea membalasnya. Bukan salahnya, kan" Dia
sedang membutuhkan itu sekarang. Linea menikmatinya beberapa lama,
tangan Carlo mulai meraba tubuhnya dan saat itu Linea tersentak.
"Jangan, Carlo! Jangan..."
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Maaf!" Carlo melepaskan pelukannya dan Linea segera menjauh
darinya. "Maaf, Linea! Aku hanya terbawa suasana!"
Kali ini Linea menangis. Benar-benar menangis dan hanya terpaku
di sudut sofa. Ia tidak mau mendengar apa-apa, hanya ingin
melampiaskan semua perasaannya dan berharap tuntas saat itu juga.
Carlo sepertinya mengerti dan diam untuk beberapa lama. Linea pada
akhirnya tertidur karena meras lelah. Menangisi sesuatu yang tidak jelas
membuat kelelahannya berlipat-lipat.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
16th Day LAGI hari, Linea terbangun setelah matahari yang menelisip melalui
kisi-kisi jendela menyilaukan matanya. Wajahnya terasa panas karena
cahaya alami siang. Ia membuka mata dan segera meraba tubuhnya.
Pakaiannya masih lengkap. Ia dan Carlo tidak melakukan apa-apa
seperti yang di khawatirkannya. Linea memandang berkeliling, Carlo
tidak ada disana, bahkan ranjangnya sudah rapi dan bersih seperti tidak
pernah tersentuh. Linea bangkit dari sofa dan memandangi Jam di
dinding. Sudah hampir siang, Carlo pasti sudah sibuk di cafenya.
Sekarang sudah saatnya Linea pulang, jika tidak Grandmere pasti merasa
khawatir, Abiel pasti merasa khawatir. Entah mengapa ia memikirkan
Abiel lagi, mungkin Linea akan kembali kepada Abiel, akan kembali
membina semuanya. Langkah demi langkah yang sangat perlahan Linea tapaki
menuruni tangga dan melihat keadaan caf? yang sudah lumayan ramai.
Carlo menarik tangannya dan Linea menolak. Hal itu membuat Carlo
berhenti bergerak dan memandangnya.
"Sarapan dulu!" Suara Carlo tersengar sangat lembut, sama seperti
kata maafnya semalam. Linea menggeleng. "Aku harus pulang."
"Kalau begitu ku antar."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Carlo!" Linea berkata tegas dalam suara pelan, ia tidak ingin ada
orang lain yang mendengar perkataan mereka. "Ini akan jadi terakhir
kalinya aku menemuimu."
"Kenapa" Karena tadi malam" Aku sudah minta maaf,kan" Aku
tidak pernah melakukannya selama ini dan tadi malam benar-benar di
luar kendali. Linea, aku mencinta..."
"Ya, aku tau kau mencintaiku.!" Linea memotong. Tapi ia tidak
akan pernah lagi berkata kalau dirinya mencintai Carlo, Linea tidak
merasakan cinta kepada Carlo lagi, sudah lama. Dan Carlo tidak akan
menuntut Linea mengatakan kalau Linea mencintainya juga, Kan" "Apa
yang bisa ku berikan kepadamu" Apa yang seharusnya ku berikan
untukmu sudah ku serahkan kepada orang lain."
"Linea, Kau..."
"Aku mencintai suamiku, Carlo. Dan aku sudah memastikan untuk
menunggunya kembali dengan setia meskipun dia sedang tidak setia.
Seharusnya aku tidak mengatakan kalimat itu, tidak pantas untukku!
Aku yang sudah membuatnya menjadi orang yang tidak setia."
Carlo mengangguk mengerti. "Kalau begitu kau boleh datang lagi
jika ada masalah." "Tidak akan pernah." Desis Linea. "Selamat tinggal."
Dan Linea berusaha pergi secepat mungkin, kembali kerumahnya
dengan segera. Tapi apa yang di dapatnya begitu keluar dari caf?"
Sebuah tamparan mendarat di wajahnya membuat Linea terpaku. Abiel
Marloy menamparnya di depan orang banyak" Mungkin orang-orang di
caf? keluar dan melihat kejadian ini. Mengapa ini harus terjadi di saat
Linea berfikir untuk memperbaiki semuanya"
"Kau, pantas untuk mendapatkan itu!" Abiel berbisik. "Kau disini
semalaman" Aku menunggumu kembali kepadaku. Apa yang kau
lakukan disana" Kau tidur dengannya" Kau masih mengatakan kalau
kau adalah seorang istri" Masih merasa berhak untuk marah karena
Marry" Kita sama saja Linea! Sama!"
Linea meledak lagi. Tangisnya kembali hadir dan dirinya benarbenar kesulitan
menenangkan diri. Pada akhirnya Linea bisa menahan
getaran suaranya dan memandang mata Abiel dalam-dalam. "Aku
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
berhianat semalam. Jadi kembalilah kepada Istrimu, aku tidak seperti
dia. Aku tidak bisa menunggumu yang tidak setia!"
Abiel mengertakkan giginya geram. Linea pergi menggalkannya.
Linea mengakuinya. Dia berkhianat semalam, itu katanya. Mata Abiel
beralih kepada Carlo yang berdiri di depan caf? dan memandanginya.
Sebuah pukulan penuh emosi melayang, sekali, dua kali, bertubi-tubi
dan Carlo tidak melawan. Semua orang berusaha melerai dan Abiel
masih berupaya untuk menyerang. Pada akhirnya lima orang yang
memeganginya bisa membuatnya meras lebih tenang. Tapi Abiel masih
menunjukkan emosinya dengan kata-kata.
"Aku tidak suka melihatmu mendekati istriku." Teriaknya. "Aku
tidak membunuhmu waktu itu, tapi aku akan membunuhmu sekarang!"
"Aku tau kau membenciku. Tapi tamparan itu tidak pantas untuk
Linea. Kau tida pernah menampar Marry setiap kali memergokinya
bercinta denganku. Lalu kenapa tamparan itu kau berikan kepada Linea
yang tidak melakukan apa-apa?"
Abiel terpaku. Linea tidak melakukan apa-apa, kata-kata itu terus
menggema di kepalanya. Linea tidak keluar kamar, tidak berbicara, dan terus menghindar
setiap kali Abiel berusaha membuka mulut. Abiel ingin meminta maaf
tapi Linea tidak pernah memberikannya kesempatan. Setiap kali Linea
bersama Grandmere adalah kesempatannya. Tapi Begitu melihat Abiel
Linea langsung beranjak pergi kembali ke kamarnya. Abiel merasa
semakin bersalah, terlebih saat melihat perban yang menutupi bekas
tamparannya. Linea menutupinya dari Grandmere, Linea sedang
berusaha menjaga perasaan wanita itu dan
Abiel tidak bisa menghancurkannya begitu saja. Kali ini Abiel berusaha mendekati Linea
di meja makan, dia sedang makan siang dengan tidak berselera. Jika
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bukan karena Grandmere mungkin Linea tidak akan pernah menyentuh
makanan sama sekali. "Linea," Abiel berujar Pelan. Linea memandangnya dan hampir
berdiri pergi. Tapi Abiel berusaha menahannya dengan kata-kata. "Aku
akan keluar kota sore ini!"
Hanya sesaat, begitu kata-kata Abiel selesai di ucapkan, Linea
kembali menjauh. Abiel menghela nafas berat dan memandang
Grandmere yang memperhatikan mereka. Grandmere pasti merasa heran
dengan kelakuan mereka beberapa hari ini.
"Kalian bertengkar lagi?"
Abiel mengangguk. "Ya, masalah di antara kalian, aku tidak akan ikut campur. Tapi
tepatilah janjimu untuk tidak menyakitinya. Sekarang susullah dia,
Linea perlu di bujuk. Dia anak pertama jadi sedikit labil dan keras
kepala!" Kata-kata Grandmere menghadirkan kembali semangat Abiel.
Setelah mengucapkan kata permisi Abiel menyusul Linea kekamar tamu
dimana Linea bersembunyi selama ini, tapi Linea tidak ada disana,
pintu terbuka begitu saja. Linea pergi lagi" Abiel merasa kalau kakikakinya
melemah. Linea sudah marah kepadanya karena Marry dan
Abiel menambahnya dengan tamparan itu. Dia maklum jika Linea tidak
bisa memaafkannya begitu saja. Abiel kembali kekamarnya, ia harus
berangkat sore ini juga dan mungkin baru akan kembali besok. Hari
tanpa Linea bertambah, Abiel hampir merasa kalau dirinya akan mati
karena ini. Begitu membuka pintu kamar, Abiel hampir terlonjak senang. Linea
ada disana, sedang menyiapkan pakainnya dan melipatnya rapi. Linea
sedang menyiapkan keperluannya untuk berangkat keluar kota, dari
mulai sabun mandi, sikat gigi, parfum, jam tangan, ikat pinggang,
bahkan dasi merah hati. Abiel terbelalak. Linea menyiapkan dasi
pemberian Marry bersama pakaiannya" Linea ingin mengusirnya" Abiel
mendekat secepat yang dia bisa lalu mengambil dasi itu dan
membuangnya ke tong sampah.
"Aku tidak mau memakai ini!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea diam, tidak memandangnya, dengan cekatan ia memasukkan
barang-barang milik Abiel kedalam tas. Abiel berusaha membantu tapi
Linea selalu menepis tangannya. Saat Abiel mengambil dasi pemberian
Linea di dalam lemari dan memasukkannya kedalam tas, Linea
bertindak seolah-olah dia tidak perduli. Linea sudah mulai melunak,
tapi dia masih membuat Abiel putus asa.
"Masih marah?" Tanya Abiel.
"Masih!" Wajah Linea masih tidak memandangnya. Linea masuk ke
kamar mandi dan keluar membawa handuk baru. "Jangan pakai
handuk Hotel. Pakai ini saja!"
"Aku akan kerumah ibuku. Ada acara keluarga. Seharusnya aku
mengajakmu..." "Ajak istrimu saja!" Potong Linea masih dengan suara datarnya.
"Sampai kapan akan begini" Kau juga Istriku!"
"Aku yang kedua, aku tidak bisa menuntut banyak. Setelah ini
kembalilah kerumahmu sehari atau dua hari. Dia sedang hamil besar
dan pasti sangat membutuhkanmu!" Linea menyelesaikan semua
pekerjaannya dan berjalan ke pintu, tapi sebelum membuka pintu ia
berhenti dan mengatakan sesuatu. "Kau perlu bekal" Atau makan di
jalan saja?" Abiel terpaku sejenak lalu tersenyum. "Kau akan menyiapkan bekal
untukku?" Linea tidak menjawab. Ia berjalan kedapur dan Abiel mengikutinya.
Wanita itu sibuk membuatkan sesuatu, sejam kemudian sekotak
sandwich sudah rapi di bungkus dengan serbet berwarna hijau zamrud.
Linea memberikannya kepada Abiel dan mengusahakan sebuah senyum,
sangat berat. Abiel tau itu sangat sulit bagi Linea, dia sedang tidak ingin
tersenyum. "Hati-hati di jalan. Aku menunggumu disini!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
17th Day LINEA terbangun dan bernafas dengan berat. Ia tertidur pagi ini
karena sisa kelelahannya saat menangis di rumah Carlo masih ada. Saat
berusaha bangun, Linea merasakan lemas yang luar biasa
menyerangnya. Ia mengurungkan Niatnya untuk bangun dan kembali
berbaring dengan tenang, tubuhnya terasa sangat dingin tapi dirinya
banyak berkeringat. Linea memandang ke meja yang berada di sebelah
tempat tidur dan menemukan baskom plastik putih dengan handuk
yang sebagiannya keluar dari dalam mangkuk. Apa yang terjadi" Linea
menyentuh kepalanya yang pusing dan terkejut saat mendengar deritan
pintu. Grandmere masuk dan mendekati Linea sambil kembali
menyelimutinya. Selang beberapa saat kemudian Grandmere menyentuh
kening Linea. "Kau sudah mulai membaik. Panas tubuhmu sudah normal." Ujar
Grandmere penuh kasih. Linea memandang Grandmere dan Lenera secara bergantian. "Aku
sakit?" "Aku menemukanmu pingsan di dalam kamar mandi. mengigau ya"
Untung aku membereskan kamar sebelah, jadi aku bisa mendengar
bunyi sesuatu jatuh, keras sekali dan setelah ku lihat-lihat ternyata
dirimu yang jatuh. Kepalamu sampai terluka."
Tangan Linea spontan terangkat berusaha menyentuh kepalanya
dan ia mendapati plaster di dahinya. Linea kembali menurunkan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
tangannya dan memandangi Jam dinding yang berada di atas rak buku
di dekat pintu. Jam sepuluh malam. Ia berusaha mengingat-ingat, Linea
bahkan tidak bisa mengenang kalau dirinya bangun dari tempat tidur
dan jatuh di kamar mandi. Kepalanya sangat pusing dan itu cukup
untuk membuatnya tidak bisa berfikir apa-apa.
"Grandmere tidak memberi tahu suamiku, kan?"
"Tentu saja..." kata-kata Grandmere terpotong oleh bunyi derap
langkah yang berhenti di pintu. Abiel Marloy ada disana sambil
membawa sebuah nampan berisi semangkuk bubur untuk Linea.
Granmere menghela nafas untuk kembali melanjutkan ucapannya.
"Tentu saja aku memberi taunya.Aku tau kalau kalian sedang punya
masalah tapi kalau sampai begini mana mungkin tidak di beri tau.
Sekarang istirahatlah." Grandmere berusaha tersenyum lalu keluar
kamar meninggalkan Linea dan Abiel yang masih berdiri di dekat pintu.
Abiel masih ragu untuk mendekat, ia hanya bisa memandangi
Linea yang berusaha untuk tidak memandangnya. Mungkin Abiel akan
segera meninggalkannya untuk sementara waktu, mungkin Linea masih
tidak mau berada di dekatnya. Abiel mendekat dan meletakkan bubur
di atas meja lalu tersenyum kepada Linea.
"Makanlah, kau belum makan apa-apa hari ini. aku tidak akan
mengganggumu." Abiel berdiam sejenak, berharap Linea menahannya.
Tapi ternyata tidak. Linea hanya diam dan tidak berbicara sepatah
katapun. Putus Asa, itu yang Abiel rasakan sekarang. Pagi ini, ia
memutuskan untuk segera pulang karena mendapat telpon tentang
Linea yang jatuh dari kamar mandi. Seharian ini Abiel menjaga Linea
berharap saat Linea bangun dirinya ada disampingnya. Sayangnya
Linea sadar tanpa dirinya karena Abiel sedang menerima telpon penting.
Abiel Marloy memutuskan untuk berbalik dan pergi.
"Kau tidak ingin menyuapiku" Aku tidak bisa makan sendiri."
Linea akhirnya bersuara. Abiel berbalik lagi dan memandang Linea lekat-lekat. Sebuah
senyum lemah hadir di wajah Linea meskipun hanya sebentar.
"Atau paling tidak, bantulah aku duduk dulu!"
"Aku fikir kau masih marah padaku!" Abiel mendekat dan
membantu Linea duduk lalu memangku nampan yang berisi mangkuk
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bubur. Menyuapi Linea secara perlahan-lahan juga mampu meruntuhkan perasaan kaku di antara mereka. Meskipun tidak banyak
bicara lagi Linea sudah bisa tersenyum kepadanya, dan senyuman itu
berhasil membuat Abiel merasa lega.
"Sudah, perutku sudah penuh." Linea berkata pelan dengan
suaranya yang tidak bertenaga saat Abiel menyodorkan sesendok bubur
untuknya. Abiel mengembalikan sendok kedalam mangkuk dan meletakkan
nampan di atas sofa Da Vinci kesayangan Linea lalu kembali duduk di
dekat Linea. Cukup lama Abiel memandangi Linea dengan senyum
sampai Linea mendorong pipinya sehingga Abiel menoleh kearah lain.
"Aku tidak suka di pandangi seperti itu."
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Aku hanya merindukanmu. Kau marah padaku beberapa hari
belakangan ini, bisa membuatku gila!"
"Kau langsung pulang dari rumah ibumu?"
Abiel mengangguk. "Kau baik-baik saja, kan" Wajahmu babak
belur sekali, sudah punya luka memar, masih bisa-bisanya berfikir
untuk jatuh di kamar mandi."
"Aku hanya sedikit shock dan kelelahan. Kau sangat penuh misteri
Monsieur, Aku tidak pernah bertanya siapa dirimu, tidak tau siapa
keluargamu dan juga tidak tau kalau dirimu sudah beristri. Kalau aku
sampai merebutmu dari istrimu berarti aku perempuan yang jahat.
Makanya aku sempat berfikir..."
"Linea..."Abiel berujar sambil menutup mulut Linea dengan
telapak tangannya. Setelah Linea bungkam, Abiel menurunkan
tangannya dan beralih memandang Linea dengan khusyu. "Berhentilah
mengatakan kalau dirimu adalah orang jahat. Satu-satunya yang jahat
disini adalah aku. Kau tidak pernah merebutku dari Marry,"
"Jangan katakan kalau kau yang mengejarku!"
Abiel tersenyum sejenak. "Ada sesuatu yang ingin ku katakan
padamu." Linea memandang Abiel heran. Ekspresi Abiel yang sangat serius
membuatnya merasa kalau sesuatu yang akan di sampaikan Abiel bisa
jadi melukainya. Ada apa" Apakah Abiel sudah memutuskan untuk
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
meninggalkan Linea dan kembali ke istrinya" Linea belum siap dengan
ini. "Linea," Abiel menyebut namanya Lagi, membuat Linea semakin
ketakutan. "Kita sama sekali belum menikah. Aku bukan suamimu
seperti yang kau duga selama ini, Semuanya rencanaku dan Grandmere.
Aku minta maaf kepadamu! Maaf atas perlakuanku padamu selama ini."
Linea terpaku. Dia belum menikah
sama sekali" Astaga. "Maksudmu?" Abiel tidak menjawab pertanyaannya barusan. Nafas Linea
mendadak sesak, ia memandangi Abiel lebih dalam berharap kalau
semuanya adalah bohong. Tapi kelihatannya Abiel serius tentang apa
yang di katakannya. Abiel bukan suaminya" Berarti Linea tidak punya
hak apa-apa terhadap Abiel" Hatinya sedih, sangat. Kemungkinannya
untuk kehilangan Abiel lebih besar sekarang. Sebulir air mata menetes
lagi, Linea memukul dada Abiel dengan tenaga yang seadanya. "Jadi
apa yang kau maksud dengan semua ini" Jadi semua yang kau katakan
itu bohong" Aku menyerahkan diriku kepadamu dan sekarang kau
mengatakan kalau kita tidak punya hubungan apa-apa."
"Aku tidak punya pilihan lain, semua ini cepat atau lambat akan
terbongkar dan..." Kali ini Abiel yang terpaku, dia tidak bisa berkata
apa-apa lagi karena Linea menekap telinganya. Linea tidak ingin
mendengar apa-apa" Tapi Abiel belum mengatakan semuanya. Abiel
berusaha membebaskan telinga Linea dari kungkungan telapak
tangannya, meskipun pada awalnya menolak, Linea tetap membiarkan
Abiel menarik tangannya dan sebagai gantinya Linea tidak ingin
membuka mata. Airmatanya masih mengalir dengan sangat lancar dan
tanpa henti. Dia terus menangis belakangan ini dan pasti sangat lelah.
Tapi bila hanya tangisan yang bisa membuat Linea lega Abiel tidak bisa
berbuat apa-apa. "Aku mengerti kalau kau menganggap aku jahat. Aku memang
jahat, menikah denganmu karena tujuan buruk. Kau boleh melakukan
apa saja padaku. Kalau kau mau mengusirku juga akan aku terima. Tapi
dengarkan dulu penjelasanku."
Linea membuka matanya perlahan. "Jadi aku benar-benar bukan
siapa-siapa" Aku harusnya tau ini, harusnya aku tidak meninggalkan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Carlo dan menikah denganmu. Tidak. Aku tidak menikah denganmu,
berarti tidak juga meninggalkan Carlo kan" Carlo bilang kalau kau
datang kepadanya dan mengatakan bahwa Linea sudah menikah
dengan Abiel Marloy. Dia percaya. Kalian jahat sekali, Grandmere
kenapa bisa melakukan ini" Kau jahat sekali."
"Jangan salahkan Grandmere, dia bahkan tidak tau kalau aku sudah
menikah. Dia benar-benar menginginkan rumah tangga kita ini nyata."
"bagaimana denganmu" Kau juga merasakan hal yang sama" Kau
Bahkan tidak bisa mengatakan kalau dirimu mencintaiku dengan yakin.
Padahal..." Linea berhenti berkata-kata, isakannya mulai intents dan
Linea mulai kesulitan berbicara.
"Berhentilah menangis, kau sudah menangis terus selama beberapa
hari ini." "Aku tidak tau lagi harus berbuat apa...Bagaimana ini" Sepertinya
aku sudah sangat mencintaimu, tapi kejadiannya malah seperti ini...
bagaimana ini...?" Jantung Abiel berdegup. Untuk pertama kalinya Linea mengatakan
kalau dirinya mencintai Abiel dan kali ini Abiel tidak akan ragu dan
terdiam seperti dulu, dia akan mengatakannya dengan yakin.
"Sepertinya aku juga terlanjur mencintaimu."
Bahu Linea berguncang, tapi tangisannnya tidak sekencang semula.
Perlahan-lahan suara tangis yang keluar dari mulutnya menghalus.
Linea memandang Abiel galau. Tapi Abiel tidak ingin membuat Linea
galau, hubungan tidak normal ini akan di ubah menjadi normal. Rumah
tangga yang tidak nyata akan segera menjadi nyata. Apa yang harus
Abiel lakukan" Mengikuti kata hatinya" Sebuah kecupan manis
mendarat di bibir Linea dan berubah menjadi panas saat Linea menolak
untuk melepaskannya. Gadis itu menangis lagi, Abiel bisa merasakan
tubuhnya yang bergetar hebat. Tapi di saat Abiel ingin melepaskan
cumbuannya Linea masih menolak, tidak ingin lepas. Ciuman itu
semakin panas dan pada Akhirnya abiel juga menginginkan Hal yang
sama dengan Linea, dia tidak ingin lepas, Linea Lavoille Fujisawa tidak
boleh lepasa dari dirinya.
"Cukup, Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang lebih besar
lagi." Desis Abiel setelah berhasil menolak hasratnya dan melepaskan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dari Linea. Sangat berat baginya karena Abiel merindukan Linea dengan
teramat sangat setelah semua pertengkaran ini. Ia ingin melakukan yang
lebih dari sekedar berciuman, tapi bagaimana bisa jika Linea bertindak
seolah-olah dirinya sedang menyiksa diri dengan hal ini. "Kau tidurlah,
aku akan tidur di kamar tamu saja." Abiel lagi-lagi mengusahakan
sebuah senyum sebelum ia beranjak pergi.
"Tinggallah!" Suara Linea yang parau terdengar sangat melegakan
hati Abiel. Linea memintanya untuk tinggal. "Biarkan aku menjadi
istrimu lagi malam ini!"
Abiel kembali duduk dan memandangi Linea yang menghapus
airmatanya, dia kelihaan lebih kuat. Saat tangan-tangannya berusaha
membuka pakaiannya, Linea berhasil membuat Abiel menahan nafas.
Tapi Abiel tidak bisa menolak karena ia juga sangat menginginkannya,
sangat merindukannya. Sebisa mungkin Abiel membantu Linea saat ia
kesulitan hingga akhirnya Linea kini di hadapannya tanpa pakaian
sama sekali. Abiel hanya memandangi beberapa saat, ia mengagumi
Linea. Baginya Linea Lavoille sudah sangat sempurna dan tidak perlu
polesan apa-apa lagi untuk membuatnya menggoda, seperti yang
pernah Abiel katakan sebelumnya. Ia tergoda dengan tubuh Linea sejak
pertama kali melihatnya, sejak tanpa sengaja di pagi itu selimut Linea
tersingkap dan Abiel menjadi kehausan. Sekarang bukan hanya tubuh,
jiwa raganya juga merasakan hal yang sama. Linea mengggenggam
tangannya, meletakkannya di dada sejajar dengan jantungnya sehingga
Abiel bisa merasakan betapa Jantungnya bergerak dalam ritme luar
biasa seakan-akan bisa berhenti kapan saja. Ia menanti dalam
ketegangan yang sama. Abiel mencumbunya lembut, ia sedang melarung dahaga dengan
itu, sayangnya sebuah ciuman di bibir belum cukup. Abiel menelusuri
semuanya, menjelajahi segalanya, kening, kelopak mata, hidung,
sehingga ia kembali ke bibir dan masyuk disana untuk beberapa lama.
Sayangnya itu juga belum cukup. Semakin ia berusaha melepas dahaga
maka Abiel semakin merasa kehausan. Ia ingin menyentuh Linea tanpa
satu jengkalpun yang terlewatkan. Dan dengan ciumannya Abiel
berhasil membuat Linea hampir menanjak ke titik pemuasannya. Tidak
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
bisa. Abiel tidak akan membiarkan Linea Klimaks tanpa dirinya, ia ingin
merasakannya bersama untuk kali ini dan lebih lama.
Mesra dan manis, itu yang Linea rasakan. Kali ini Abiel sepertinya
tidak cukup bernafsu untuk menggebu-gebu dan terburu-buru. Abiel
melakukannya dengan sangat perlahan dan mesra, berkali-kali ia
menghujani wajah Linea dengan ciuman dan ia berusaha keras untuk
membalasnya dengan yang lebih dan lebih. Perasaannya saat ini benarbenar hanya
tertuju pada Abiel dan ingin memiliki Abiel selamanya.
"Bisa kau lakukan lagi?"
Ucapan Linea yang di lontarkan dengan nada suara ragu itu benarbenar bergema
dalam kali yang tidak terhingga. Linea sepertinya tidak
ingin berhenti dan Abiel juga sama. Tidak bisa berhenti hingga pada
akhirnya alasan untuk berhenti itu hadir setelah tubuh Linea mengejang
untuk kesekian kalinya, Abiel berusaha untuk lebih intens dan segera
meninggalkan ketertinggalannya. Ia berhasil membuat Linea tidak bisa
menahan erangannya selama beberapa menit.
Pada akhirnya mereka masih tidak ingin terlerai,
Linea memejamkan matanya saat kening Abiel bertemu dengan keningnya. Ia
sudah tidak bisa bergerak lagi dan hampir mati karena ini.
"Bisa kau lakukan lagi?" Linea berbisik dengan sangat perlahan.
Abiel terbelalak, Lagi" Linea sudah sagat kelelahan dan Abiel
sangat tau itu. Seandainya bisa ia ingin melakukannya lagi tapi
bagaimana dengan Linea" Dia bahkan sudak tidak memiliki tenanga
untuk menggerakkan tangannya "Aku tidak bisa, Aku sangat Lelah,
sayang!" Abiel memeluk Linea erat, semuanya mulai meregang hanya
tersisa desahan nafas yang masih berusaha untuk menenangkan diri.
"Sejujurnya aku juga sangat lelah." Bisik Linea lagi. "Tapi kau
pernah bilang kalau aku ingin hamil dan sekarang aku baru tau itu
bohong. Aku benar-benar menginginkannya sekarang, ingin bisa
mengandung anakmu seperti wanita itu, ingin jadi milikmu dan satusatunya..."
"Hentikan. Jangan mengungkit tentang itu lagi disaat seperti ini!
Aku juga menginginkan apapun yang kau inginkan."
"Jadi usahaku malam ini berhasil?"
Kedua belah alis Abiel menyatu. "Maksudmu."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aku sedang menggodamu. Bukankah seorang suami akan
meninggalkan istrinya karena tergoda oleh perempuan lain" Malam ini
apakah aku sudah cukup gila" Cukup untuk membuatmu
meninggalkan istrimu dan datang kepadaku?"
Abiel tersenyum, lalu mencium bibir Linea sekali lagi. "Aku akan
melakukannya jika kau menginginkannya!"
"Kalau begitu tetaplah memelukku, aku sudah tidak bisa bertahan
lagi dan sangat ingin istirahat, aku lelah sekali. Tapi kalau aku tidur,
malam ini akan terlewati begitu saja."
"Kita bisa melakukannya lain kali. Tidurlah. Kau sudah berusaha
dengan sangat keras."
Linea mengangguk perlahan saat Abiel membelai kepalanya. Dia
sangat lelah, teramat sangat. Bukan hanya karena usaha kerasnya untuk
bercinta malam ini. Tapi juga untuk semuanya. Linea sangat lelah untuk
semuanya, juga untuk hidupnya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Last Day "Aku sangat mencintaimu, teramat sangat."
SEULAS senyum hadir di bibir Abiel Marloy, ia mendengarkan
suara Linea mengucapkan kata-kata yang manis itu untuknya sehingga
Abiel ingin segera membuka mata dan melihat wajahnya. Tapi begitu
matanya terbuka lebar Abiel tidak menemui yang ingin di temuinya,
tidak ada Linea Lavoille Fujisawa seperti harapannya. Kamar ini kosong,
benar-benar kosong dan hanya ada dirinya seorang. Abiel mengingatingat apakah ia
bermimpi" Tapi jelas-jelas tadi dirinya mendengar suara
Linea. Abiel memandangi dirinya dari cermin dan berusaha meyakini
kalau semua itu bukan hanya khayalannya belaka, Ia dan Linea
semalam sudah bercinta dan begitu pagi Abiel ingin melihat Linea ada
disisinya meskipun pada kenyataannya berbeda.
Sebersit perasaan sedih tertoreh dan Abiel mengerti mengapa pada
saat itu Linea menangis karena ia terbangun tanpa Abiel Marloy
disisinya. Perasaan yang di rasakannya sangat sakit seolah-olah akan
segera menusuk jantung saat itu juga. Abiel menghela nafas berat saat
kembali mengingat kenyataan dan menjauhi mimpi. Bunyi ribut-ribut di
luar semakin mempercepat kembalinya Abiel ke dunia nyata dan ia
harus shock dengan itu. Ia baru mendengarnya" Abiel Marloy baru saja
tersadar dan baru mengerti mengapa Linea tidak ada di kamarnya. Dia
sedang mengamuk di luar sana kepada
grandmere-nya dan mempersalahkan wanita tua itu atas segala hal yang terjadi padanya.
Abiel mendekat ke pintu dengan gugup karena ini kali pertama dirinya
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
mendengar Linea lepas kendali. Linea sangat marah, sangat benci,
seolah-olah seluruh dunia sedang memusuhinya.
Abiel terkesiap saat Linea membuka pintu dan masuk ke kamar
sambil menghunuskan sebuah pisau dapur. Beberapa saat mereka saling
bertatapan hingga tiba-tiba Linea segera berlari ke kamar mandi begitu
mendengar suara Grandmere yang menyusulnya, ia melewati Abiel
begitu saja tanpa berkata apa-apa.
"Linea, tolonglah!" Grandmere terdengar mengiba. Keduanya
bersikap seolah-olah Abiel tidak berada disana dan Abiel hanya bisa
mematung tanpa berbuat apa-apa.
Linea ingin mati, Motivasi yang entah karena alasan apa, mata
pisau yang tajam itu sudah bersiap menyayat pergelangan tangannya.
Tidak ada gunanya ia hidup, semua yang ada pada dirinya sudah rusak
dan ia tidak ingin merusak orang lain karena ini, ini semua salah
Grandmere, salah Abiel Marloy. Tidak, semuanya salah Carlo. Tinggal
setengah inchi lagi tangan Linea membeku, ia terlalu takut untuk mati,
Linea seorang pengecut dan ia tidak ingin mati karena ini.
"Kalau begini aku menyesal mengatakannya kepadamu."
Grandmere masih mengiba. "Aku melakukannya untuk kebaikanmu
Linea. Tidak ada salahnya kalau kau menikah dengan Abiel dalam arti
sesungguhnya..." Linea membanting pisaunya sehingga menyentuh westafel dan
menyebabkan retakan kecil. Tangan-tangannya segera membuka pintu
lebar-lebar dan menatap grandmerenya kaku. Sejenak kemudian
tangisnya meledak di iringi teriakan kesalnya. Grandmere
tidak tau kalau Abiel sudah beristri sampai detik ini dia tidak tau.
"Linea, tenanglah..." Grandmere masih berusaha membujuknya"
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tidak bisa, Linea tidak bisa di bujuk lagi.
"Keluarlah!" Teriaknya. "Keluar dari kamarku!"
Grandmere tidak bisa menahan air matanya untuk tumpah. Perasaan
sedih dan sakit mungkin sudah mencabik-cabiknya. Meskipun sedikit
tidak rela, Grandmere masih mengabulkan permintaan Linea untuk
keluar dari kamarnya dan Abiel merasa malang saat wanita itu
menutup pintu dan menghilang. Kali ini Abiel mendekati Linea yang
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
terpaku, ia bisa melakukan apa" Abiel ingin menenangkannya tapi
sepertinya Linea sangat asing, bukan orang yang di kenalnya selama ini.
"Kau mengusir Grandmere-mu di rumahnya sendiri.
Tidak seharusnya kau melakukan itu." Desis Abiel.
"Kau tidak perlu ikut campur. Ini urusan keluargaku. Sekarang
kembalilah kerumahmu, aku tidak mengenalmu dan kau sangat asing
bagiku. Aku tidak suka ada orang asing di kamarku."
Untuk kata-kata yang satu itu, Abiel benar-benar terperangah.
Linea mengusirnya" Tapi semalam mereka...Linea bahkan mengatakan
kalau dia sangat mencintai Abiel. Sekarang Linea bertindak seolah-olah
Abiel adalah orang asing"
"Kau tidak akan keluar?" Linea berteriak lagi.
"Tapi..." "Baiklah, kalau begitu ini bukan kamarku Lagi!" Linea pergi
menjauh, ia berlari keluar dari rumah degan piamanya. Abiel membeku
sejenak melihat kepergian Linea, saat melihat Linea keluar pagar
melalui jendela kamarnya. Dia benar-benar pergi! Desis Abiel frustasi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Someday, Latter Satu jam,satu hari, satu minggu. Linea benar benar menghilang.
Abiel ingin mati, ingin juga menghilang. Sayangnya kehidupan
menuntutnya untuk terus ada, untuk terus mencari Linea karena
grandmere meminta bantuannya. Untuk terus bertanya kepada siapa
saja yang di temuinya yang sekiranya bisa membantu memberi tau
dimana Linea Lavoille sekarang, ia bahkan tidak kembali ke Tokyo.
Nama Linea Lavoille Fujisawa juga tidak terdaftar sebagai orang yang
meninggalkan Prancis untuk ke luar negri. Linea masih disini, di Negara
yang sama hanya saja entah dimana. Mungkinkah Linea masih
bersamanya, memandanginya di suatu tempat yang Abiel tidak ketahui"
Abiel juga tidak terlalu berani berharap.
"Kau masih belum menemukannya?" Adams berbisik dalam jarak
yang sangat dekat dengan Abiel. Karena Marry dia begitu, karena
Marry ada di ruangan yang sama meskipun tidak sedang bergabung
bersama mereka. Abiel menggeleng pasrah. "Aku sudah mencarinya kemana-mana.
Apalagi yang harus ku lakukan" Aku sudah berbuat kesalahan dengan
memanfaatkannya untuk balas dendam pada Carlo. Dia gadis baik,"
"Dan kau sangat merindukannya?"
"Ada yang lebih besar lagi selain perasaan rindu. Aku ingin
menyerah, konsentrasi pada rumah tanggaku yang mulai membaik, tapi
Linea meninggalkan keluarganya tanpa informasi, ayah dan ibunya juga
sama khawatirnya. Linea tidak bisa di hubungi dan semuanya salahku!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Adams menggeleng tak habis pikir. Ia sudah mengatakan kepada
Abiel sebelumnya untuk tidak bertindak gegabah, kesalahan Marry dan
Carlo tidak seharusnya di lampiaskan kepada Linea. Linea tidak tau
apa-apa selain cintanya pada Carlo. "Kau sudah menidurinya" Dia
kelihatan frustasi denga itu?"
Kali ini Abiel mengangguk samar.
"Sudah ku bilang hati-hati!" Ujar Adams agak lantang. Ia melirik
kepada Marry yang berhenti masak sejenak untuk melihat mereka.
Adams berusaha memberikan sebuah senyum dan mengatakan kepada
Marry kalau mereka hanya membicarakan masalah bisnis. Apa yang
Abiel lakukan" Adams ikut andil dalam rencana ini, ikut membujuk
grandmere dan meyakinkan kalau cucunya tidak akan apa-apa. Juga ikut
merahasiakan motif Abiel yang sebenarnya untuk mendekati Linea.
Motif yang sebenarnya juga berasal dari Marry, bukan hanya dari Carlo.
Semuanya, termasuk rencana malam naas dimana Linea mendapati
dirinya dalam pelukan laki-laki lain tanpa sehelai benangpun juga
rencananya. Tapi Adams memastikan kalau malam itu, Linea tidak di
telanjangi oleh laki-laki manapun, grandmere-nya sendiri yang membuka
pakaiannya. "Kau berjanji kepada grandmere untuk tidak pernah
melakukan itu!" "Bagaimana bisa aku menahannya" Aku kelaparan, kehausan, aku
merindukan hal yang seharusnya kudapatkan dari istriku." Abiel diam
sejenak lalu membasahi bibirnya, sejurus kemudian ia bisa lebih tenang
dari sebelumnya. "Aku sudah berusaha untuk tidak melakukan itu, aku
hanya bermesraan pada awalnya. Lalu apa yang bisa ku lakukan jika dia
yang memintanya" Kalau aku menolak, dia akan curiga dengan
pernikahan ini. Lagi pula saat itu aku juga terbawa suasana."
"Grandmere tau ini?"
Abiel menggeleng. "Dia tidak pernah tau kalau ada yang tidak
normal. Baginya, Linea hanya marah karena sangat banyak orang yang
membohonginya tentang pernikahan itu. Seharusnya ia menikah
dengan Carlo dan seterusnya."
Adams tau Ada perasaan dalam setiap kata-kata yang Abiel
ucapkan, ada terbersit kekesalan karena harus kembali kepada Marry,
ada rasa sedih karena tidak menemukan Linea , tidak bisa menikmati
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
cintanya, tidak bisa memandang wajahnya dan..."Sejak kapan kau
mencintainya?" Carlo berbisik. "Kalian baru bersama selama dua
minggu, sangat cepat untukmu jatuh cinta pada wanita lain, kan" Apa
yang membuatmu mencintainya?"
Apa" Abiel sendiri tidak yakin. Ia tertarik sejak awal dirinya
melihat Linea bersama dengan laki-laki yang paling di bencinya, Carlo
hampir setengah tahun lalu. Saat Abiel memendam kekecewaan karena
wanita yang menikah dengannya ternyata selalu pergi bersama laki-laki
lain. Wanita yang berusaha di cintainya semenjak mereka di jodohkan
selalu bersama dengan Carlo dan kerap kali tidak pulang. Abiel selalu
berusaha memaklumi Marry, juga semua perselingkuhannya bersama
Carlo. Tapi saat Abiel memergoki Marry membawa perselingkuhannya
kerumah, Abiel tidak bisa memaafkannya lagi. Carlo berbaring di atas
tempat tidur, menyentuh tubuh yang seharusnya Abiel sentuh. Dan
semua kebencian itu bertambah saat Marry memohon untuk
mengizinkan hubungannya dengan Carlo hanya untuk beberapa
minggu saja. Tentu saja Abiel tidak bisa mengizinkannya, Tapi Marry
tidak juga berhenti. Dalam beberapa penyelidikan yang Abiel lakukan, ia mendapati
kenyataan bahwa Carlo dan Marry sudah berhubungan sangat lama.
Bertindak seolah-olah cinta mereka adalah cinta sejati yang tidak bisa
menyatu karena alasan klasik; Status ekonomi. Mary yang berasal dari
keluarga bangsawan yang kaya raya tidak bisa mendapatkan cintanya
karena laki-laki yang di cintainya ternyata seorang imigran dari
Meksiko. Carlo hanya seorang pemuda miskin yang mencoba
peruntungannya di Prancis sebagai koki restoran dan perlahan bisa
menanjak dan memiliki sebuah restoran sendiri. Sayangnya bagi
keluarga Marry hal itu sama sekali belum cukup. Tapi apapun
alasannya Marry tidak seharusnya menyakiti Abiel.
Marry yang salah dan sama sekali tidak tau bahwa cintanya kepada
Carlo juga sudah di khianati. Carlo mencintai gadis lain, Linea Lavoille
Fujisawa lebih di kasihinya melebihi siapapun. Wanita yang ingin di
nikahinya, di bawanya untuk menjalin hidup bersama. Setiap kali Abiel
melihat Linea bersama Carlo, Abiel merasa kalau Linea gadis lemah.
Meskipun Carlo mencintainya, laki-laki itu masih terus bersama Marry
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
menikmati perselingkuhan mereka dan tidak tau kapan akan berhenti.
Saat itulah Abiel tertarik pada gadis lemah itu, Abiel juga ingin
menyakiti Carlo. Ingin Carlo juga merasakan Apa yang Abiel rasakan;
menyadari wanita yang seharusnya menjadi miliknya bersama orang
lain dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saat itu juga Abiel mencari jalan
keluarnya, menggoda Linea" Menjeratnya dengan sesuatu yang tidak
bisa di tolak seperti ancaman" Untungnya Abiel mendapatkan masukan
ide brilian dari Adams dan dengan bantuan Adams juga mereka
berhasil membujuk grandmere dengan membeberkan keburukan Carlo
bersama wanita lain tanpa memberi taukan kalau wanita yang
berselingkuh dengan Carlo adalah istrinya. Dan Abiel perlu menunggu
waktu sebulan untuk mendapatkan persetujuan dari grandmere, saat
wanita tua itu sadar bahwa Linea tidak bisa di bujuk, juga saat Linea
semakin menunjukkan perlawanan dengan pernikahan mereka yang di
percepat beberapa bulan. Semua rencana sudah di atur dengan sangat masak, membayar
Kyla, memutuskan hubungan Linea dengan orang tuanya untuk
sementara waktu dan masih banyak lagi sehingga Linea terjerat dalam
sesuatu yang mau tidak mau harus di setujuinya; Pernikahan. Sekarang
bukan hanya Linea yang terjebak, Abiel juga terjebak. Terjebak saat
melihat tubuh wanita setelah sekian lama ia kehilangan istrinya.
Terjebak dengan perhatian Linea bersama usahanya untuk menjadi istri
yang baik, hal yang tidak pernah Abiel rasakan selama pernikahan
bodohnya yang sudah berlangsung lama. Abiel ingin memilih Linea,
akan memilih Linea dan meninggalkan Marry apapun resikonya. Tapi
begitu ia membulatkan tekadnya Linea Lavoile Fujisawa sudah
menghilang dan tidak bisa di temukan dimanapun, Abiel sangat
menderita. Penderitaan yang lebih bila di bandingkan saat dirinya
meliha Marry bersama Carlo di atas ranjang. Abiel juga merasakan
kesedihan, melebihi kesedihan saat ia melihat Linea dengan matanya
yang membengkak, melebihi kesedihan saat ia terbangun tanpa Linea
disisinya setiap hari. Juga sebuah rasa bersalah, karena melampiaskan
semua kebenciannya terhadap Marry dan Carlo kepada Linea.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea membeku melihat Paspor dan Visanya. Ia akan menuju
London dan tinggal dimana saja. Sekarang Linea sudah sangat lelah
bersembunyi dan bekerja serabutan bisa saja membuatnya di temukan
sewaktu-waktu. Ia merindukan Ayahnya, ibunya, Sorena dan Lenera
juga Louisa adiknya yang bungsu. Linea merindukan keluarganya dan
ingin kembali, tapi kembali kekeluarganya akan menambah kesedihan.
Ia bisa saja bertemu Grandmere sewaktu-waktu dan bertemu neneknya
itu akan membuatnya merasa di bodohi setiap detik. Linea tidak ingin
menemui siapapun yang terlibat dalam hal ini, Kyla, Carlo, Abiel, Linea
tidak ingin bertemu dengan siapapun yang sudah menipunya dan
membuatnya menyia-nyiakan waktu yang seharusnya di gunakan
untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Carlo. Tapi disisi lain
Linea merasa lega setelah tau mengapa Grandmere dan Abiel bekerja
sama untuk menjauhkannya dari Carlo, ia merasa lebih lega. Walau
bagaimanapun Linea tetap harus berterimakasih tapi tidak saat ini. Saat
ini yang ingin di lakukannya hanya pergi-pergi dan pergi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
1 years Latter BOCAH kecil itu menggapai-gapai memanggil Ayahnya, ia ingin di
gendong, ingin di manja. Tapi Abiel Marloy sama sekali tidak ingin
perduli dan membiarkan bocah itu di sofa ruang tengah tanpa menoleh
sama sekali. Ia berjalan lurus kemeja makan mengunjungi sarapan yang
menantinya. Suara bocah itu menangis terdengar sangat keras tapi
sepertinya Abiel sama sekali tidak terganggu.
Perlahan tapi pasti Abiel menyeruput kopinya dengan nikmat
seolah-olah kehangatan yang di timbulkan oleh Kopinya membuat Abiel
bisa melupakan semuanya. Setelah itu Abiel mulai mengambil roti
panggang dan mengolesinya dengan selai kacang Almond lalu
menggigitnya perlahan-lahan.
Tangisan si kecil sudah begitu
dinikmatinya seolah-olah itu adalah alunan musik yang sangat merdu
yang membuatnya merasa senang. Beberapa saat kemudian tangis
bocah itu berhenti dan tiba-tiba saja bocah itu sudah berada di
hadapannya dalam pelukan Marry. Wanita itu memberikan putranya
sebotol susu hangat dan bocah itu melupakan penyebab tangisannya
yang sangat hebat tadi. "Aku sedang di kamar mandi, apa salahnya kau menemani Henry
sebentar?" Marry terdengar menggerutu sambil terus bermain bersama
Henry yang mulai mengeluarkan gelak kecil.
"Aku sudah rapi dan mau berangkat kekantor. Bagaimana kalau
Henry buang air kcil di pakaianku?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kau tidak perlu menggendongnya, aku hanya minta kau
menemaninya. Kau ini ayah seperti apa?"
"Aku bukan Ayahnya!" Desis Abiel dingin.
Marry membeku. Seharusnya ia tidak menuntut Abiel menjadi ayah
yang baik untuk Henry. Abiel tidak bisa menerima putranya. Sejak
Henry di lahirkan Abiel sama sekali tidak pernah menggendong anak
itu dan membiarkan Marry mengurusi anaknya seorang diri. Marry juga
harus berhenti bekerja agar bisa mengurusi Heny dengan baik karena ia
tidak percaya dengan Baby Sitter. Marry hanya percaya pada dirinya
sendiri. Marry tau Abiel sama sekali tidak ingin memperbaiki rumah
tangga mereka meskipun Marry selalu berusaha menjadi istri yang baik
untuknya. Selama setahun, Marry harus menerima segala perlakuan
tidak perduli dari Abiel. Abiel juga bertindak seolah-olah Marry adalah
penyakit, ia menolak tidur sekamar dengan Marry dan lebih memilih
untuk menginap di hotel bersama wanita penghibur manapun yang di
temuinya. Marry bersalah, Abiel ingin membalasnya dan Marry akan
menerimanya, lambat laun ia meyakini kalau Abiel akan membaik. Tapi
setelah setahun yang Marry rasakan hanya penderitaan meskipun Abiel
tidak menyiksanya secara Langsung. Abiel bahkan tidak pernah
menyentuhnya meskipun hanya sekedar untuk memukul. Abiel
menyelesaikan sarapannya dan menyisakan roti dalam jumlah yang
masih banyak seolah-olah apapun yang di makannya di rumah ini
adalah sesuatu yang bisa membunuhnya. Marry sudah kewalahan dan
tidak sanggup menahannya, tapi apa yang bisa di lakukannya"
"Aku pergi dulu."
"Bisakah kau mencium Henry sebentar saja?" Marry memelas, ia
paling benci memelas dan harus melakukan ini selama setahun
berharap Abiel bisa kasihan kepadanya. Tapi sepertinya tidak.
"Aku tidak bisa!"
"Aku tau kau marah, benci, tidak suka, kau boleh melampiaskannya kepadaku. Aku akan menerimanya bila kau ingin
menyiksaku. Tapi jangan lakukan itu pada Henry. Dia tidak tau apa-apa,
dia sangat butuh kasih sayang seorang Ayah."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau begitu bawa dia kepada Ayahnya. Kau masih bertemu
dengannya Kan" Carlo?"
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Iya, tapi tidak seperti yang kau duga. Aku hanya bertemu Carlo
jika dia ingin melihat anaknya dan..."
"Kalau begitu bawa dia kepada Ayahnya. Biarkan Henry bersama
Ayahnya barulah akau akan memperhitungkan tawaranmu untuk
memulai semuaya dari Awal. Aku akan melupakan perselingkuhanmu
dengan laki-laki itu!"
"Egois!" Marry mulai sesak. Iya, dia dan Carlo memang
berselingkuh. Tapi bukankah Abiel juga pernah melakukannya"
Sekarang mengapa hanya dirinya yang di persalahkan" "kau juga
pernah melakukannya!"
"Hentikan semua ini, beberapa saat lagi kau akan berteriak di
depan anakmu." "Katakan padaku, apa yang harus ku lakukan" Selain berpisah dari
Henry apa yang harus ku lakukan?"
Abiel berbalik dan berjalan dengan pasti menuju pintu sambil
berkata datar. "Sadarilah kalau kau tidak akan pernah baagia bila
bersamaku. Kau tidak akan pernah tersenyum seperti aku yang tidak
bisa tersenyum!" "Baiklah, Marloy. Aku akan melakukan apapun yang kau mau.
Tapi akan ku pastikan kalau kau akan kesulitan dengan ini.!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
London, One Day Latter "AKU menggunakan Caramel buatanku sendiri. Aku pastikan ini
lebih baik bila di bandingkan dengan Caramel botolan yang sering di
gunakan pegawaimu" Linea menyodorkan Segelas Cr?me Brulee Latte
kehadapan Haruka Asada, bibinya. Wanita itu mengangguk-angguk
sambil berusaha menyembunyikan senyum khasnya.
Dengan sangat hati-hati Haruka menghirup aroma Cr?me Brulee
Latte buatan Linea dalam-dalam lalu mencicipinya sedikit, sangat
sedikit. Ia merasakan sesuatu dengan lidahnya sejenak lalu
mencicipinya sekali lagi, sama sedikitnya dengan yang pertama. Lidah
Haruka Asada sangat tajam untuk apapun yang mengandung kopi, ia
tidak perlu meminumnya dengan tamak,. Perlahan dan menikmatinya
dengan penuh penghayatan adalah satu-satunya cara khas yang selalu
Haruka Asada gunakan. "Lebih baik." Ujar Haruka pelan. "Tapi bagiku ini membawa
perubahan besar pada cita rasanya. Luar biasa. Sayangnya tidak aka
nada banyak orang yang bisa membedakan Caramel Instan dengan
caramel buatanmu sendiri!"
Linea mengangguk. "Bisakah kita menggunakan Caramel buatanku
saja" Meskipun bagi orang-orang tidak begitu membawa perubahan
besar, aku pastikan itu tetap akan memberikan perbedaan dengan
Coffee Shop lainnya di Sepanjang Soho!"
"Boleh juga, Tapi kalau kau melakukannya sendirian pasti akan
kerepotan. Lagi pula kau tidak sedang bekerja di Caf? ini, kan"
Membantuku adalah satu hal yang sangat aku hargai, tapi bagaimana
dengan pekerjaanmu sendiri?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Haruka angkat bahu. Memang baru beberapa bulan dirinya bekerja
di salah satu rumah Fashion sebagai Asisten desainer, tapi pekerjaan itu
sangat melelahkan dan semua itu bisa membunuhnya. Linea sama sekali
tidak bisa menikmati pekerjaannya. Jika bukan karena pekerjaan itu
adalah satu-satunya pekerjaan yang mau menerimanya tanpa ijazah, (itu
juga karena Linea berkenalan dengan Desainernya di cafee milik
Haruka Asada ini) ia yakin akan segera meninggalkan pekerjaan itu
tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Bagaimana jika kau mengajarkan pegawai-pegawaiku di dapur
cara membuat Caramelmu ini" Aku akan memberi resepmu dengan
harga yang pantas." Linea tersenyum senang. Ia akan mendapatkan uang meskipun
hanya sekedar untuk jajan kesana kemari. "Tentu saja aku akan
melakukannya jika ada uang tambahan sebagai pendidik selain dari
uang kompensasi resep itu!"
Kali ini Haruka Asada tertawa lepas. "Kau sama seperti Yusuke.
Selalu meng-uangkan segala hal. Aku akan pergi mengantarkan Yusuke
kembali ke Jepang. Tapi setelah itu aku harus membawa Adikmu
kemari, kau tau, kan" Sorena ingin kuliah disini. Bukankah kau sedang
menghindari keluargamu?"
"Tapi bibi belum pernah mengatakan apa-apa kepada ibu, Kan?"
"Pamanmu juga belum tau. Hanya aku yang tau kau berada di
London. Tapi setelah Sorena disini aku tidak yakin bisa
merahasiakannya lebih lama. Kembalilah Linea, walau bagaimanapun
keluarga sebaik-baiknya tempat kembali."
Linea mendesah, ia harus bagaimana" Haruskah kembali ke
keluarganya" "Mungkin aku butuh referensi untuk pindah!"
"Kau butuh Referensi" Aku hanya bisa memberikan ini!" Haruka
Asada mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menyodorkan
majalah bertajuk DArE itu kepada Linea. Majalah berbahasa Prancis
yang sangat di kenalnya. Linea sempat berdiam diri sesaat lalu meraihnya dengan sangat
perlahan. "Majalah ini di jual di London?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau di jual disini seharusnya tidak menggunakan bahasa Prancis.
Majalah itu ku dapat dari salah satu pelangganku, pagi ini kami
bertemu di stasiun kereta bawah tanah."
Linea mengangguk. Ia membuka lembaran pertama secara perlahan
lalu mengamati bagian bawah halaman pertama. Pemimpin DArE
masih Abiel Marloy, tiba-tiba Linea merindukannya.
"Pardon, Aku tidak bermaksud terlambat hanya saja urusan disini
agak sedikit rumit."
Sebuah suara mengagetkan lamunan Linea. Dengan senyum
terbaiknya Haruka menjawab bukan masalah.
Linea memutar kepalanya dan menduga kalau yang datang adalah paman Kent yang
selalu menjemput istrinya, sanyangnya bukan. Orang itu, Orang yang
baru saja Linea fikirkan sekarang sudah menatapnya dengan terkesima.
Abiel Marloy membuat majalah yang berada di genggaman Linea
terlepas dan jatuh begitu saja kelantai.
"Linea, ada masalah" Kalian saling kenal?" Suara Haruka Asada
menggema. Linea tersadar untuk yang kesekian kalinya. Lalu tersenyum
diiringi sebuah gelengan halus. "Tidak, hanya mirip dengan seseorang.
Bibi, aku pergi dulu. Aku harus segera kembali bekerja!" Linea
membungkukkan badannya kepada Haruka dan melewati Abiel Marloy
begitu saja. Kenapa bisa bertemu sekarang" Mengapa harus di saat
seperti ini" Seharusnya Abiel Marloy tidak pernah muncul disaat Linea
bisa menata hidupnya kembali.
"Linea!" Linea mengerjapkan matanya, tiba-tiba Abiel Marloy sudah berdiri
di hadapannya dan menghadangnya. Linea nyaris melompat saat Abiel
memanggil namanya tapi ingatan buruk segera menjalar dengan cepat
menghancurkan kegembiraannya.
"Tidak bisakah kita bicara sebentar?"
Linea menggeleng sambil tersenyum kecut. "Aku harus kembali
bekerja." "Aku akan menunggumu disini setelah kau selesai bekerja. Kalau
begitu bisa" Kau tidak perlu takut karena aku hanya ingin berbincangbincang
sebentar saja." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea menundukkan wajahnya sejenak, berusaha untuk terlihat
sedang berfikir. Tapi kemudian Linea segera mengangkat wajahnya.
"Baiklah!" Lalu ia kembali melewati Abiel Marloy untuk kesekian
kalinya. Abiel benar-benar terkesima memandangi punggung Linea yang
perlahan menjauh darinya. Linea lavoille Fujisawa sama sekali tidak
berubah. Linea ada disaat dirinya sudah menyerah, Abiel bisa
menemukannya dan ia sangat bahagia. Ia menemukan Linea di saat
yang tidak terduga, di tempat yang tidak bisa di duga. Jika bukan
karena dirinya akan melakukan perjalan ke London demi majalahnya,
Abiel tidak akan menemukannya. Jika bukan karena DArE, ia akan
kehilangan Linea selamanya.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Thanks for the Rain LINEA memegangi kepalanya, ia sudah menyiapkan segala hal yang
memungkinkannya untuk pergi. Abiel Marloy sudah menemukannya
dan dalam waktu dekat semua orang akan datang. Linea bersyukur
karena selama ini ia selalu berusaha untuk bersikap hati-hati dengan
membawa semua surat pentingnya kemana-mana. Jadi ia bisa melarikan
diri kapanpun di ingininya. Linea bahkan tidak datang untuk menemui
Abiel di Cofee Shop sore ini. Ia beruntung Bailey yang merupakan
bosnya memaksanya untuk ikut ke pesta sehingga kata-kata "Pekerjaan
adalah hal terpenting saat ini" tiba-tiba saja merasukinya. Linea suka
bekerja sejak kapan" Sejak Membandingkan akan pergi ke coffee Shop
lalu duduk bersama Abiel untuk mengenang semua kejadian buruk atau
menyibukkan diri dan melupakan semuanya.
Linea menggenggam lengan Bailey risih karena Linea tidak terbiasa
mengenakan gaun pesta. Ia bahkan menggunakan sepatu balet untuk
memudahkan langkahnya agar tidak terlihat semakin kaku. Linea
beruntung punya kaki-kaki yang panjang sehingga sepatu balet tampak
brilian bersama gaunnya. "Boleh aku pulang?" Bisik Linea di telinga Bailey.
Wanita itu memandangnya kesal. "pulang" Kita baru sampai!"
Linea menghela nafas, Bailey tidak mengizinkannya untuk pulang.
Tapi Linea juga tidak pernah di tinggalkan Bailey begitu saja seorang
diri. Hari ini Bailey benar-benar memperlakukannya sebagai seorang
teman. Bailey juga mengajaknya menikmati Wine yang di ambilnya
sendiri untuk Linea dan berkeliling menemui teman-temannya. Ia juga
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
memperkenalkan Linea sebagai Asistennya dengan penuh kebanggaan,
seorang asisten dari Paris (meskipun pengetahuan Linea tentang mode
tidak secemerlang dugaan semua orang terhadapnya).
Segelas Wine habis dan Bailey memberikan Linea Segelas lagi yang
baru diisi. Linea mengeluh, ia ingin pulang. Sangat ingin pulang, ia
harus menyiapkan banyak hal untuk melarikan diri dari Abiel Marloy.
"Aku belum bisa pulang ya" Kapan aku boleh pulang?" Linea
memberanikan diri bertanya kepada Bailey untuk kesekian kalinya.
"Belum boleh sekarang. Aku akan memperkenalkanmu kepada
Adikku. Ah, itu dia!"
Linea menoleh kearah yang Bailey tunjuk. Ia terperangah lagi, ingin
berontak. Lagi-lagi Abiel Marloy ada di hadapannya seolah-olah mereka
berdua sangat berjodoh. Linea berusaha menolak ajakan Bailey dan
mengatakan itu tidak perlu, ia harus melarikan diri sebelum Abiel
melihatnya. Tapi terlambat, Bailey memegangi tangannya dan Abiel
Marloy sudah terlanjur melihatnya.
"Kenapa kau terlambat?" Bailey memukul lengan Abiel, orang yang
di sebut-sebut sebagai adiknya.
Abiel melirik Linea sesaat. "Aku ada janji dengan seseorang tadi.
Sayangnya dia tidak datang padahal aku sudah menunggunya."
"Siapa perduli dengan itu. Ah, iya. Ini adalah asistenku Linea, dia
juga dari Prancis. Dan Linea, dia Abiel adikku yang bungsu!"
Linea menganggukkan wajahnya sopan meskipun begitu, ekspresi
galaunya sama sekali tidak bisa di tutupi. "Senang bertemu dengan
anda!" "Aku juga, Nyonya! Kau sangat cantik dengan gaun itu!"
Linea benar-benar bingung dengan perasaannya saat ini, sedih,
senang, malu bercampur menjadi satu. Ia berharap Abiel tidak
memujinya dengan kata-kata seperti itu lagi. Tapi saat Abiel
memandangi dirinya dari wajah sampai kekaki, lalu naik lagi dan
berhenti di dada, wajah Linea memerah. Apa yang harus di lakukannya
sekarang" "Aku fikir warna-warna gelap membuat anda tampak cemerlang
nyonya!" Abiel melanjutkannya lagi.
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mengangkat wajahnya, ia tidak suka di panggil Nyonya,
Linea belum menikah, belum pernah menikah. Ia harus mengatakan itu
kepada Abiel. Tapi disaat Linea ingin membuka mulut, Hujan lebat
mengguyur semua tamu secara tiba-tiba. Orang-orang berlarian mencari
tempat berlindung. Linea tidak mengerti apa yang terjadi, yang pasti
sekarang dirinya sudah berpisah dengan Bailey. Tangannya dan tangan
Abiel saling menggenggam dan mereka berlarian menuju entah kemana.
Linea merasa kesulitan berlari dengan roknya yang sempit, Abiel sudah
banyak melewati tempat-tempat dimana seharusnya mereka bisa
berhenti. Kita mau kemana" Bisik Linea dalam hati. Ia tidak berani bertanya
kepada Abiel, sama sekali tidak berani. Pada akhirnya ia dan Abiel
berhenti di sebuah tempat yang...Linea bingung. Seperti sebuah gudang
yang di penuhi dengan jerami" Bunyi ringkikan kuda menyadarkan
Linea kalau mereka sedang berada di dalam kandang kuda. Seekor kuda
Persia berwarna hitam pekat terikat aman di dekat pintu sambil
memandangi hujan dengan suara-suara khasnya. Jika bukan karena
kilat yang menyambar-nyambar Linea tidak yakin bisa melihat keadaan
sekitarnya. Keadaan sebenarnya tidak begitu gelap. Ada sebuah Lampu
petromaks mini dengan terang yang seadanya melingkupi mereka.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Abiel, ia tidak perlu berbicara keras,
Linea bisa mendengarnya. Linea mengangguk, "aku beruntung memilih sepatu ini."
"Ya, Kau cerdas!" bisik Abiel sambil membuka Jaketnya yang
berwarna putih, sesaat kemudian Jaket itu sudah melingkari bahu Linea
sekedar untuk menjaganya agar tidak kedinginan.
Linea baru menyadari betapa dinginnya suasana kali ini. Gaunnya
basah. Jaket Abiel juga basah dan tidak banyak membantu. Linea
menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya dan mulai gemetaran.
Jaket Abiel yang tersampir di bahunya tiba-tiba saja melorot karena ia
terlalu banyak bergerak. Linea berusaha memperbaikinya dan abiel
membantunya. Jantung Linea nyaris saja berhenti berdetak saat mereka
saling bertatapan tanpa sengaja. Kesadaran Linea tiba-tiba melayang, ia
bahkan tidak bisa percaya saat Abiel sudah melingkarkan tangan di
tubuhnya dan memeluknya erat. Linea juga tidak bisa pecaya bahwa
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
saat ini Abiel menciumnya penuh gairah. Bibir laki-laki itu bergerak
lebut di ats bibirnya, lalu lidahnya membuka mulut Linea secara paksa.
Kemudian ciuman itu semakin intents, penuh hasrat dan begitu
menggoda. Tidak ingin lepas dan tidak mau berhenti sebelum keduanya
merasa sesak, Linea tidak bisa bernafas dan mendorong Abiel kuat-kuat.
Ia berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Aku rasa sudah cukup!"
"Diamlah," gumam Abiel "Aku sedang menghangatkanmu!"
Benarkah" Tapi mengapa begitu erotis" Begitu menggairahkan
dan...Linea berhenti berfikir. Abiel kembali mendaratkan ciumannya
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
dengan gairah yang lebih dan lebih menggebu di bandingkan dengan
sebelumnya. Ia menopang wajah Linea dengan sebelah tangan agar
Linea tidak bisa menolak. Tangan yang sebelah lagi melingkar di
pinggangnya agar Linea tidak bisa pergi. Linea benar-benar merasa
hangat, tapi begitu mereka kembali berpisah rasa dingin itu segera
mendaki kembali. "Jangan pernaha lari lagi. Apapun yang terjadi tetaplah
bersamaku" bisik Abiel.
Linea memeluknya, ia tidak ingin lari, sangat ingin bersama Abiel
selamanya. Tapi Linea putus asa dengan cintanya dan Abiel, karena
Abiel Marloy milik orang lain. "Bagaimana dengan istrimu" Aku tidak
ingin merebut milik orang lain!"
"Bagaimana dengan Carlo"
Mengapa kau tidak kembali
bersamanya." "Grandmere bilang dia berselingkuh dengan seorang wanita yang
entah siapa, lalu untuk apa aku kembali padanya?"
"Wanita yang entah siapa itu adalah istriku."
Linea melepaskan rangkulannya dan memandang wajah Abiel
lebih dalam. Istrinya" Linea tidak pernah berfikir tentang itu
sebelumnya. "Lalu untuk apa aku kembali kepadanya?" Lanjut Abiel menirukan
kata-kata Linea barusan. Ia meraih tubuh Linea lagi dan merangkulnya
mesra. Perlahan tangannya membelai punggung Linea yang kedinginan.
"Aku menjebakmu untuk membalas dendam kepada Carlo yang
meniduri istriku. Aku ingin dia tau bagaimana rasanya melihat wanita
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
yang seharusnya bersamanya ada di dalam genggaman orang lain. Tapi
aku yang terjebak, Aku terjebak perasaan, terhanyut dalam cinta dan
perhatian yang seharusnya kudapatkan dari istriku." Abiel menghela
nafas berat sebelum melanjutkan perkataannya lagi. "Sebelum aku
berangkat ke Paris, Marry mengatakan padaku kalau sebaiknya kami
berpisah. Setahun berumah tangga tanpa cinta bagaikan neraka. Bahkan
mungkin lebih kejam. Sebenarnya bukan masalah, rumah tangga kita
dulunya juga tanpa cinta, kan" Tapi kita bisa mengatasinya. Masalahnya
adalah kebencian dan aku tidak bisa hidup dengan wanita yang ku
benci." "Bagaimana dengan anak yang ada di kandungannya?"
"Aku percaya dalam waktu dekat anak itu akan bahagia dalam
pangkuan ayah kandungnya!"
"Maksudmu Carlo?"
Dagu Abiel bergesekan dengan kening Linea, ia mengangguk. Siapa
lagi" Carlo adalah ayah kandung Henry. Abiel tidak pernah tidur
dengan Marry kecuali pada malam pertama pernikahan mereka. "Linea,
Kau tidak akan pergi lagi, Kan" Jadilah pendampingku selamanya."
"Baiklah" "Berjanjilah" "Ya, aku berjanji"
"Bersumpah?" "Kau terlalu menekanku." Linea menengadah memandangi wajah
Abiel yang menatapnya penuh harap. Seulas senyum bahagia hadir di
wajah Linea. "Baiklah, aku bersumpah." Dan Linea mendapatkan
ciuman lagi yang melebihi ciuman-ciuman sebelumnya, ia menahannya
untuk beberapa lama sebelum akhirnya menolak untuk melakukannya
lebih lama dari yang sebelumnya.
"Ciuman itu.." "Itu sebagai ucapan terima kasih!"
Linea memandang Abiel kesal. "lain kali katakan saja secara
lanagsung. Kau tidak perlu menghabiskan waktu selama itu untuk
berterima kasih." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Final, for Waiting MENUNGGU terlalu lama tidak akan pernah menjadi masalah,
sudah hampir setengah tahun terlewati dan Linea masih akan terus
setia menanti Abiel Marloy datang menjemputnya. Perceraian Abiel dan
Marry kelihatannya bukan perkara yang mudah. Tapi atas semua itu
Linea memaksakan telinganya untuk tuli, ia tidak mau mendengar apaapa tentang
Abiel dan Marry. Linea hanya tidak ingin kecewa bila
mendengar kerumitan perpisahan mereka. Yang dilakukannya sekarang
hanya terus berharap dan berdoa agar semuanya di mudahkan. Linea
membiarkan semuanya mengalir tapi ia harap alirannya lebih deras dan
cepat. Ia tau akan banyak tudingan menuju kepadanya setelah ini. Linea
Lavoille Fujisawa, gadis yang selalu memperlihatkan betapa
terhormatnya dia selama ini ternyata merebut suami orang. Untuk
kebahagiaan terkadang kita perlu menginjak orang lain, satu tahun
sudah cukup bagi Linea yang tidak tau apa-apa menanggung semuanya.
Sekarang saaatnya yang bersalah yang menerima akibatnya dan Linea
akan bertindak egois untuk dirinya sendiri; Memiliki Abiel seorang diri.
Hanya dirinya dan Abiel Marloy dalam kehidupan mereka berdua di
masa mendatang apapun bentuknya.
Ia bersyukur Abiel selalu bersamanya sekarang, bersyukur bisa
merasakan kembali kasih sayang Abiel, beruntung karena Abiel tidak
pernah meninggalkannya lagi. Linea beruntung memiliki Abiel dan
merasa kasihan kepada Marry karena sudah menyia-nyiakan laki-laki
itu, Linea juga sangat berterima kasih kepadanya karena perlakuan
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Marry pada akhirnya membawa Abiel Marloy kepadanya. Seperti saat
ini, Linea memandangi Abiel Marloy yang lagi-lagi membawa tas berisi
pakaiannya ke flat Linea. Setengah tahun dan Abiel Marloy selalu
menghabiskan banyak uang untuk bolak-balik antara Paris dan London
setidaknya tiga kali dalam sebulan. Ini kali yang ke empat di bulan ini,
sepertinya Jadwal kunjungannya akan bertambah lagi.
"Kenapa kau tidak pindah saja, tuan Marloy!" Linea berkata sinis
sambil bertolak pinggang menghadang Abiel Marloy intuk masuk ke
pintu flatnya. "Aku tau kau punya banyak uang, tapi kenapa sangat
suka menghabiskan uang untuk hal yang tidak berguna seperti ini?"
Abiel menatap wajah Linea sejenak lalu melempar tas yang berisi
pakaiannya kedalam flat melewati kepala Linea. Hal itu sukses
membuat Linea berdelik. Bagaimana bila ta situ menimpa sesuatu yang
berharga" Bagaimana bila tadi kepalanya kena"
"Harusnya kau minta izin dulu. Ini flat-ku!" Desis Linea kesal.
"Diamlah, aku sedang tidak ingin mendengar omelanmu hari ini!"
Abiel Marloy berbisik mesra. Kedua tangannya merangkul pinggang
Linea lalu mendorongnya masuk dari pintu flat. Ia mencium bibir Linea
penuh kerinduan, kebahagiaan dan masih banyak lagi.
Linea sempat membulatkan bola matanya dan mendorong Abiel
menjauhi wajahnya, ia membuang wajahnya kearah lain. "Aku harus
pergi kerja. Jika tidak, Bailey bisa menahan gajiku bulan depan!
"Aku bisa memberimu uang!"
Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibirnya karena Abiel kembali
merangkul Linea semakin erat, kembali mencumbunya dan menggiring
Linea untuk berbaring di sofa. Pintu flat tertutup dengan sendirinya
setelah mereka menjauh dari sana dan terkunci secara otomatis. Linea
berusaha melawan, ia masih ingin bicara.
"Aku tidak akan...mmmh....menerima....uangmu
sebelum kita....menikah...emm!" Desah Linea di sela ciuman Abiel yang sudah
menakhlukkannya di pagi hari seperti sekarang ini.
Abiel tidak menjawab dengan sepatah katapun, dan pada akhirnya
menjawab setelah ia melepaskan bibir Linea dari bibirnya. "Baiklah..."
Hanya itu dan Abiel berpindah ke leher, membuka Blouse yang Linea
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
kenakan lalu menjelajahi dada, meremas payudara. Abiel sangat
merindukannya. Bel berbunyi dan semua aksi Abiel terhenti. Ia dan Linea
memandang serempak ke pintu lalu berpandangan dengan penuh tanya.
Tiba-tiba Abiel teringat sesuatu, ia meraih Blouse
Linea dan menyelimutinya setangkas mungkin.
"Mungkin barang-barangku." Desis Abiel. "Kau jangan kemanamana, tunggu disini
dan jangan coba-coba memakai pakaianmu kembali.
Aku akan membuka pintu dan tidak akan membiarkan mereka masuk!"
Linea tidak menjawab apa-apa. Keningnya berkerut memperhatikan Abiel dengan heran. Barang-barang" Barang aneh apa
lagi" Abiel suka memesan perabotan rumah dan meletakkannya disini
sehingga flat Linea menjadi penuh. Sekarang apa lagi yang di belinya"
Linea menyembunyikan tubuhnya di balik sofa, tapi kepalanya
menyembul untuk melihat Abiel di pintu. Dua buah Koper besar
tersusun rapi di dekat pintu sebelum Abiel menutupnya dan kembali
kepda Linea. "Barang-barang apa itu?"
"Itu buku-bukuku. Bukannya kau bilang aku harusnya pindah
kemari" Pakaianku sudah pindah duluan, sekarang tinggal buku-buku
dan beberapa surat-surat penting. Aku akan tinggal disini."
"Di flat-ku" Bagaimana dengan DArE" Disini kau mau melakukan
apa?" Abiel mengambil secarik kertas dari saku celananya dan
memberikannya kepada Linea. Dengan perasaan heran Linea meraihnya
dan membaca isi kertas itu perlahan-lahan, menghayatinya dan
mengeluarkan sebulir air mata setelahnya. Ia kembali memandang Abiel
dengan semangat dan dengan kebahagiaan yang luar biasa.
"Ini..." "Aku dan Marry sudah resmi bercerai" Ujar Abiel singkat. Hari ini
juga aku ingin kita memulai semuanya, Aku ingin kau memberi taukan
keluargamu kalau kita akan menikah akhir minggu ini juga. Tidak perlu
pernikahan mewah, kan" Maksudku, kau belum pernah menikah
sebelumnya. Seharusnya kau mendapatkan sebuah pernikahan yang
indah." download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea menggeleng lalu menghapus airmatanya. "Ada dirimu saja di
sampingku sudah lebih dari cukup. Lagi pula pernikahan Mewah akan
mengulur waktu, aku ingin menikah denganmu secepat mungkin."
"Aku juga sama, kau sudah menghubungi grandmere?"
"Aku sudah menelponnya seminggu yang lalu. Dia sedang di
Tokyo bersama keluargaku. Ah, ya! Aku juga punya sesuatu untukmu!"
Linea mengulurkan tangannya menggapai sebuah amplop yang terjepit
pada bukunya yang berada di bawah meja tamu. Sejurus kemudian
Amplop itu sudah berpindah tangan ke tangan Abiel dan laki-laki itu
membukanya. Linea menunggu ekspresi Abiel selanjutnya, Abiel hanya
terperangah. "Kau..." Hanya itu suara yang keluar dari mulutnya. Abiel Marloy
menatapnya dengan tatapan tak percaya lalu bergumam lagi. "Kau
sedang hamil" Dua minggu. Ini pemeriksaan kapan?"
"Satu bulan yang lalu!"
"Berarti usia kandunganmu hampir dua bulan" Kenapa kau tidak
segera memberi tauku" Satu bulan yang lalu berarti aku sudah kemari
setidaknya tiga atau empat kali!"
"Aku takut menambah fikiranmu. Kau tidak senang" Sepertinya
kau tidak gembira!" "Tentu saja aku gembira. Tapi aku juga kesal karena terlambat
mengetahuinya. Kau jahat Linea, seharusnya saat kau merasakannya
kau mengatakan padaku, seharusnya kita memeriksakannya bersamasama ke klinik,
seharusnya..." "Kau terdengar sangat tua kalau menggerutu!" potong Linea.
Abiel menggigit bibirnya lalu tersenyum. Ia berusaha menghirup
udara sebanyak-banyaknya sambil kembali mendekati Linea untuk
menyentuhnya lagi seperti yang selalu di lakukannya setiap kali kemari.
Abiel nyaris putus asa saat Linea menolak, tapi hanya pura-pura karena
Linea segera tertawa dan mencium keningnya penuh kasih dan sangat
Lama. Abiel membuang Blouse yang Linea pegang menjauh, menciumi
payudaranya, menggigit, mengulum, bahkan ia ingin menelannya jika
bisa. Tapi sekali lagi gangguan datang. Ponsel Linea berbunyi dari jeans
yang masih di kenakannya.
"Buang saja, nanti ku belikan yang baru!"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Linea mendorong Abiel lagi, dan Abiel harus kecewa lagi.
"Bagaimana jika ada telpon penting?" Balasnya sambil merogoh saku
celananya dan memandang Abiel. Ia bergumam kalimat "Dari adikku"
sebelum mengangkatnya dan memunguti kembali pakaiannya lalu
mengenakannya. Beberapa saat kemudian Linea membuka pintu dan
seorang gadis muda masuk sambil menyodorkan kantong plastik kepad
Linea. "Tadinya ku fikir kau tidak ada di rumah Nee-chan!" Sorena
memandangi flat Linea berkeliling lalu mengerjap saat melihat Abiel
yang kusut di sofa. Sorena kemudian Berjingkat mendekati kakaknya
dan berbisik. "Dia siapa" Pacarmu ya" Aku mengganggu, ya?"
"Ya, kau sangat mengganggu!" Jawab Linea datar.
"Aku hanya ingin mengantarkan itu, Nee-chan. Itu dari ibu.
Sebenarnya aku sudah kembali dari Jepang kemarin tapi terlalu lelah
untuk mengantarkan semua itu kemari."
"Bagaimana keadaan Ayah dan Ibu?"
"Mereka sehat. Ayah sangat senang sekali saat mendengar ceritaku
bahwa dirimu bekerja di sebuah Rumah Fashion besar di London.
Akhirnya dari ke empat putrinya, ada juga yang mengikuti jejaknya."
"Nana! Kau lama sekali!" Yusuke Tokeino masuk begitu saja tanpa
permisi lalu membungkuk kepada Abiel lalu Linea.
"Baiklah Nee-chan. Aku dan Yusuke akan pergi ke desa ibunya di
Districk Lake. Sampai jumpa"
Linea tersenyum melihat adiknya melambaikan tangan kepadanya.
Yusuke juga mengucapkan permisi berkali-kali sambil menarik lengan
Sorena sepupunya dengan genggaman keras.
"Yusuke!" Linea memanggil Yusuke yang hampir menghilang.
Pemuda itu menyembulkan kepalanya di pintu. "Jaga Sorena baik-baik,
bagaimanapun dia adalah kakakmu juga!"
"Tentu saja!" Desis Yusuke lalu benar-benar pergi.
Linea menutup pintu flatnya lagi dan duduk di sebelah Abiel yang
bersandar lemah ke sofa. "Kau mau makan?"
"Aku menginginkan yang lain, tapi gangguan selalu datang!"
Desisnya. "tadi itu adikmu" Yang perempuan?"
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Semua saudaraku perempuan. Dia kuliah disini dan tinggal
bersama paman Kent. Yusuke mungkin hanya liburan, dia sangat sering
liburan. Anak itu sangat suka jalan-jalan."
Abiel mengangguk, ia mulai tersenyum lagi. Senyuman misterius
Husband Karya Phoebe Maryand di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
itu sudah bisa Linea tebak apa maksud di balinya. Abiel ingin
melanjutkan aksinya lagi.
"Tunggu. Aku mau tanya sesuatu."
"Apa lagi?" Abiel terdengar semakin kesal.
"Soal kecelakaan sehari sebelum kau ada di ranjangku di Paris, apa
itu termasuk kedalam rencanamu dan grandmere?"
"Tidak pernah ada kecelakaan!" Jawab Abiel. "Kau di hipnotis
seorang hypnotherapis bernama Beltva. Wanita Austria itu adalah
temanku semasa kuliah dan dia siap membantuku!"
"Hipno..." Linea tak percaya, wanita yanga da disisinya saat ia
terbangun di sebuah bangku taman pada waktu itu, Linea bahkan tidak
mengingat wajahnya dengan jelas. "Hipnotis apa" Apa yang kau
lakukan kepadaku?" "Dia hanya perlu membuatmu merasa lelah agar begitu pulang
kerumah Linea Lavoille Fujisawa langsung tertidur. Itu kami lakukan
agar kami punya banyak waktu untuk merubah kamarmu."
"Lalu membuatku mengigau agar kau membuka pakaianku setiap
malam?" "Aku tidak perlu hipnotis untuk berbohong seperti itu. Malam
pertama itu, grandmere yang membuka pakaianmu. Tapi diluar rencana,
pada malam kedua aku melakukannya sendiri. Salah sendiri mengapa
kau selalu bersikap sok manis dan..." Abiel lagi-lagi tersenyum.
"Sekarang sudah cukup" Sekarang sudah tidak ada yang bisa
mengganggu kita lagi, kan" Aku tidak akan membiarkan apapun
mengganggu kita kali ini."
download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Thank's to; Dewi Fauzan who was being first person
For waiting to read this Book!
^_^ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
Pendekar Sejagat 3 Pendekar Kelana Sakti 3 Iblis Lengan Tunggal Harpa Iblis Jari Sakti 21