Pencarian

Setannya Kok Beneran 2

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna Bagian 2


"Bapak RT, nanti acara kita di mana" Di
, gedung balai desa atau di lapangan depan itu?
' kah?" Pak RT yang ditanya berpikir sejenak.
"Acara?" jawabnya seolah balik bert nya.
Dia termangu-mangu sebelum menjawab de?
ngan mantap. "Oooh ... ya, di rumah kontrakan
Bu Chandra, Pak.... " Doni menat!ap Pak RT dengan wajah bi?
ngung., "Di rumah?" Lalu, ia melihat ke arah war?
ga yang berkerumun. "Ododo'e... mana cukup"
Sekarang aja, warga yang berkumpul sudah
sagini banyak tho .... 7Z " download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Pak RT mengangguk-angguk sambil terse?
nyum. "Oooh... iya, betul. Tapi, kami di luar saja,
kok, Pak. Biar Ki Ferdi dan teman-temannya
saja yang masuk ke dalam rumah. Kami semua
sudah pernah lihat, kok...."
Yatno langsung menukas, "Lihat apa, Pak?"
"Ya ... pocong.... "
Seketika, hilanglah senyuman di wajah
ketiga anggota Sang Penakluk. Wajah mereka
menjadi kaku. Semua menatap Pak RT tajam.
"Karena itulah kami meminta pertolongan
Ki Ferdi ... kami sudah nggak "tahu lagi bagaima?
na caranya mengusir pocong di rumah itu....
"5 e . . " . se .. . opo tad'1 Pak RT" . " ocong. "Iya, Ki Yatno. Setan pocong.... " Pak RT
menunduk sedih. "Po.. . ? pocong... beneran?" Yatno masih
berharap Pak RT tidak serius.
Pak RT mengangguk pasti. "Iya,Ki. Pocong beneran. Setan beneran.
Masa bohongan?" Ketiga pemuda berpakaian hitam itu secara
bersamaan langsung menoleh ke arah Doni.
Pandangan mereka seolah ingin melumat habis rekannya itu. Doni mencoba mengalih?
kan pandangan ke arah lain dengan gayanya yang sombong. 73 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Lu gila, ya, Don! Lu kan tahu selama ini
kita cuma akting aja jadi dukun! Nah, sekarang
kita disuruh ng'osir maki Doni habis-habisan. Mereka berempat ditempatkan di rumah
Pak RT sebelum "beraksi". Sebelumnya, mere?
ka telah menutup jendela dan pintu rapat-rapat
karena tak ingin diskusi In! terdengar oleh
warga. "Guoblok! Maen terimo ae... ," kata Yatno
sambi! memukul kepala Doni.
Doni pun merapikan rambutnya. Ia sen?
diri tak menyangka Pak RT mengundang Sang
Penakluk untuk beraksi menghadapi setan beneran. Mungkin tadi pagi, ia terlalu berse?
mangat ingin mendapat uang hingga tak men?
dengarkan dengan saksama permintaan Pak
RT di telepon. "Eh, mana torang tahu bakal ada setan be?
neran.?" Ferdi menghela napas panjang.
"Ngeliat setan beneran aja belum pernah.
Gimana kita mau ngadepinnya?"
"Terus kumaha A' Ferdi" Kita kabur?"
Ferdi mengelus dagunya sambi! berpikir
keras. "Kalau kita kabur, ya, kebongkar rahasia
kita nggak bisa ngusir setan... kita bukan du?
kun!" 7+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Yatno memandang rekannya dengan wa?
jah memelas. Wajahnya mengisyaratkan an?
tara takut akan menghadapi setan dan takut ra?
hasianya terbongkar di hadapan warga di luar
yang jumlahnya lebih banyak dari mereka.
"Oalaah... terus, piye tho Mas" Opo kita
ngadepin aja setan beneran, Mas ...."
Suasana hening. Semua berpikir keras.
"Bisa!" Ferdi bangkit dari kursinya, "Percu?
ma, dong, gue jadi salesman MLM kalau nggak
bisa meyakinkan orang. Mana duitnya!"
Semua mengeluarkan uang yang sudah
dibagi-bagi tadi dari dalam -kantong masing?
masing. Ferdi pun keluar diikuti dengan yang
lain, siap menghadapi warga desa di luar.
K3Pur! Kini, Ferdi dan teman-teman telah berada di
hadapan warga desa. Warga tengah menanti
apa yang akan dikatakan oleh mere a. Ferdi
berdehem sebentar, sebelum berkata dengan
suara yang penuh keyakinan.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, dan adik-adik se?
muanya ... sebelumnya kami minta maaf. Kami
tidak siap mengusir setan yang ada di desa
In!." . . 7, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Terdengar suara desah kecewa dari warga.
"Karena pengusiran setan itu bukan hal
yang mudah. Butuh prosesi dulu, Pak. Mohon
maaf sekali lagi, kami juga ada jadwal shooting
yang mendesak. Dan?... soal uang itu...." Ferdi
berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan sua?
ra pelan. "Kami kembalikan saja."
Dengan berat hati, ia menyerahkan amplop
berisi uang ke tangan Pak RT. Semua warga
yang ada di sana membisu.
"Tolonglah, Ki... sekali ini saja," kata Bu
Chandra memohon. Suaranya terdengar dari
kerumunan warga. Ferdi mengangguk khidmat.
"Maaf, Bu," ujarnya tegas.
Tiba-tiba, terdengar suara Pak Chandra
dari tengah kerumunan. "Tuh, kan, palsu! Haaahhh... basii.... !"
Setelah berbicara keras, Pak Chandra me?
langkah meninggalkan kerumunan warga. Fer?
di menarik napas panjang. Tak sengaja, Ferdi
melihat Doni masuk mobil dan mengemudi?
kan mobil mereka, pergi melarikan diri. Dia
ingin mengejar rekannya itu, tetapi Ferdi juga
harus menghadapi warga ya'ng
Sang Penakluk tetap beraksi untuk mereka.
"Mungkin lain waktu, ya, Bu .... "
Andi mencoba meyakinkan seorang ibu.
7& download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kalau nggak sama Ki Ferdi, kita nggak
tahu lagi setan itu bisa diusir oleh siapa...,"
kata seorang warga yang nyaris menangis.
"Apa jadwal shooting nggak bisa menung?
gu, Ki Ferdi?" Ferdi menggeleng. Kedua belah tangan?
nya menangkup di dada memohon maaf dan
dengan wajah serius ia berkata khidmat.
"Maaf, Pak.... " Mereka bertiga berjalan menjauhi keni?
munan dengan langkah gontai dan wajah yang
sedih. Warga menatap hingga ketiganya meng?
hilang di ujung jalan yang menikung.
Andi tak sabar mendekatkan bibirnya ke
telinga Ferdi. "A' Ferdi... tahu jalan keluarnya, kan?"
Malam itu, jalan desa gelap gulita. Suara
binatang malam terdengar riuh rendah di ke?
. jauhan. Suara-suara yang hanya dapat dide?
ngar di pedesaan itu yang membuat suasana
menjadi mencekam. Oi tengah jalan, Ferdi, yang berada di de?
pan, berjalan tergesa-gesa dengan membawa
segala perlengkapan mereka. Oi belakangnya,
menyusul Yatno dan Andi yang memegangi
baju rekannya di depan. Andi selalu memerha?
tikan sekeliling dengan wajah cemas.
77 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Gue sumpahin, tuh, si Doni... mana jauh
lagi dari jalan gede! Nggak ada ojek lagi!" Ferdi
menggerutu. Tiba-tiba, terdengar suara bergemerisik dari arah kebun singkong di tepi jalan yang
gelap. Andi langsung menarik baju Yatno hing?
ga rekannya terhenti seketika.
"Tah! Eta suara n ao n, Yat?" Mereka berdua berhenti dan mendengar?
kan dengan saksama. Wajah Andi dan Yatno
sama-sama diliputi kecemasan.
"Ora wen/h .. opo, Ndi?"
. Ferdi yang berada di depan mereka jadi
ikut berhenti dan menoleh ke belakang.
"Suara apa, sih?"
Suara binatang malam kembali terdengar
di kejauhan. Andi menatap dengan saksama hi
arah kebun singkong. Dia mencoba menang?
kap setiap gerakan meski dalam keremangan
nyaris semua daun seolah bergerak halus.
Yatno menyipitkan mata memandang ke
ujung jalan. Dia menghela napas panjang.
"Perasaan dari tadi jalannya gelap terus.
Mana ujungnya, ya?" Andi merapatkan diri pada Yatno. Mereka
bertiga kini berhenti dan berdiri berdekatan.
"Yat, katanya ... katanya... rumah yang ada
pocongnya teh ada di ujung jalan... kira-kira ...
kira-kira ... ujung jalan ini laen, ya, Yat?"
78 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Yatno menoleh. Ia juga teringat kembali
akan masalah pocong di desa tadi.
"Jangkrik! Sampeyan kalau takut, ojo ngelu
arke suara....iMeneng ae ....I"
Ketiganya memandang sekelili";;g dengan
wajah takut. Tiba tiba, di tengah keheningan malam
itu terdengar suara tertawa perempuan yang
terkikik melengking panjang. Yatno dan Andi
terlompat kaget. Sementara, Ferdi malah ter
tawa. Ia mengeluarkan ponselnya.
"Mbok, ya, diganti nada deringnya, Mas ...
jangan yang bikin jantungan begitu...."
Ferdi menekan tombol menerima telepon.


Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Wah, panjang umur loe, Rin... dari tadi
gue teleponin nggak bisa bisa. Sekarang, elo
lagi ada di mana" Jemput gue, dong.... "
Yatno dan Andi berpandangan. Detik beri
kutnya, mereka melompat kegirangan. Seka
. rang, tak ada lagi pocong pocongan! Ririn akan
menjemput mereka. Hore....
"Lho" Bukannya elo sama Doni" Gitu, ya,
dapet job nggak bagi bagi...."
Ferdi mendengus. "Job apaan"! Doni brengsek itu ninggalin
kita di ujung dunia begini.... Kita nggak tahu
jalan keluarnya, nih."
, Terdengar suara Ririn khawatir.
"Ninggalin di mana?"
n download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Itu anak udah nipu kita! Sekarang, gue
nggak tahu posisi ini di mana. Elo bisa jernput
kita, kan, Rin" Please ...."
"Gue harus gimana, dong, jemputnya" Kan, gue juga nggak tahu...."
Ferdi berpikir sejenak sebelum melanjut?
kan. "Elo cari Doni, deh. Dia tadi pulang bawa
mobil kantor. Pasti dibalikin juga ke kantor."
"Oke. Oke. Gue cari Doni dulu, deh. Nan?
ti, gue kabarin, ya."
"Makasih, ya, Rin."
Klik. Andi dan Yatno tersenyum.
"Akhirnya, ada yang jemput kita...."
Ferdi melangkah maju. "Kita nunggu di depan aja, agak terangan.
Di sini serem .... Mereka " bertiga pun berjalan bersisian. Namun, di tengah perjalanan, tiba-tiba, Ferdi
menghentikan langkahnya. Ia menyadari po?
sisinya yang berada di tengah, kemudian ia
pindah ke sisi kanan hingga kini, Yatno-lah
yang berada di tengah. Yatno memandang Ferdi bingung.
"Ona apa, Mas?"
"Kata nenek gue, kalau berjalan bertiga,
yang di tengah suka diambil setan....
" 80 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Oooh.... " Mereka berjalan kembali. Perlahan, Yatno
bergeser ke sisi sebelah kiri hingga Andi berada
di tengah. Andi yang tersadar berada di tengah
segera menggeser ke sebelah kanan. Mereka
sibuk menggeser posisi hingga lupa akan keta?
kutan semula. Haj' Set'\ t'\ Pak Chandra yang meninggalkan kerumun?
an warga masuk ke dalam rUTT).ah dengan bersu?
ngut-sungut. Wajahnya keruh bercampur ke?
sal. "Sudah jelas tampangnya kayak salesman
begitu, masih ada aja yang percaya mereka itu
dukun sakti! Edan!" makinya.
Dihempaskannya tubuhnya di sofa ruang
tengah. Ia mencoba memikirkan sesuatu. Tiba?
tiba, seakan teringat akan seseorang, ia men?
jentikkan ibu jarinya. "Astaga! Kenapa nggak minta tolong sama
Pak Haji Senen, ya" Bego!" ujarnya sambil me?
nepuk dahinya berulang-ulang.
Pak Chandra menyambar ponsel di atas
meja. Mencari.nomer telepon Pak Haji Senen,
dan menekan tombol 'Call' di ponselnya..
m download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Halo" Assalamualaikum Pak Haji... Chan?
dra, nih, Pak Haji .... " Dari seberang sana, terdengar suara dalam
dan menyejukkan. "Wa'alaikumsalaam... apa kabar, nih, Pak
Chandra?" "Alhamdulillah baik, Pak Haji.... Saya mau
minta tolong, nih, Pak Haji. Bisa ke sini malam
ini, Pak" Ada setan pocong yang menghantui
warga di sini...." "Setan pocong" Masya Allah... tapi, Pak
Chandra, sebenarnya nggak perlu saya, kok.
Pak Chandra sendiri bisa,kok, asal Pak Chan?
dra kuat imannya. Insya Allah beres....
" Pak Chandra mengusap peluh di dahinya.
"Waduh, Pak. Nggak mungkin, Pak. Saya
minta tolong banget; nih, Pak. Malam ini, Pak
Haji datang ke desa ini."
Sunyi di ujung sana. "Baik. Baik, Pak Chandra. Saya akan da?
tang malam ini." "Bener, Pak Haji" Bener, ya" Terima ka?
sih, Pak Haji.... " Klik. Pak Chandra menutup ponselnya.
82 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Kemb ll . "Tadi, teh waktu kita ke SIn!, lewat ku?
buran, kan, ya?" Andi semakin kencang memegangi baju
. Yatno yang berada di sisinya. Ia sekarang
berada di tehgah di antara Yatno dan Ferdi.
Terpaksa, karena kedua rekannya memega?
ngi tubuhnya yang kurus dan kecil agar tidak
bergeser lagi. Suara binatang malam dan anjing yang
melolong di kejauhan membuat bulu roma
mereka berdiri. "Iyaa... " Yatno juga baru tersadar dan ingat
kejadian sore tadi sewaktu mereka datang de?
ngan mobil dan melewati kompleks pemaka?
man desa yang menyeramkan.
Andi menunjuk dengan dagunya ke arah
depan. "I... Itu ... bukan?" bisiknya pelan.
Sekitar berjarak seratus meter di depan
mereka, terlihat siluet batu-batu nisan yang
mencuat dari dalam tanah.
Oi atasnya, ka? but tebal menggantung menebarkan hawa di?
ngin menus uk tulang. Pohon-pohon kamboja
yang d"aunnya rontok memberikan bayangan
mengerikan di atas tanah pemakaman itu.
.83 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Sreeeh ... sreeeh .... Tiba-tiba, terdengar? suara langkah kaki
yang diseret di atas 1$erikil. Langkahnya mendekati mereka bertiga dari arah pemakam?
an. Yatno memandang Andi dengan raut wajah takut. Pikirannya dipenuhi bayangan
macam-macam. "Kalau sam peyan tanya lagi itu suara opo,
aku nggak ngerti ... sumpah!"
Saat mereka menduga-duga suara pakah
itu, di tengah keheningan terdengar sebuah su?
ara nenek-nenek yang memanggillirih.
"] aaang.... " Ketiganya terlonjak kaget. Mereka terpaku
di tempatnya berdiri sambil memasang telinga.
Bunyi jantung ketiganya bertalu-talu inengisi
kesunyian malam. Dan... BRAKK...!! Suara tumpukan kayu
yang dihempaskan ke tanah membuat keti?
ganya tidak lagi berpikir dua kali. Ferdi me?
mimpin teman-temannya berlari menuju kam?
pungo Meninggalkan seorang nenek tua yang
mengusap keringatnya dan duduk bersimpuh
di atas setumpuk kayu bakar.
"Waah ... dimintai tolong, kok, malah ka?
bur. ..," sungut si nenek kesal.
st download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Di depan rumah Pak RT, masih tersisa be?
berapa warga saja yang setia menunggu. Pak
O RT dan Bu C lesu. Bagaimana tidak, satu-satunya harapan
telah hilang musnah. Sang Penakluk sudah
pergi meninggalkan desa. Artinya, mungkin
pocong Sari selamanya akan tinggal di rumah
kontrakan itu. Tiba-tiba Novi bangkit dari duduk. Ia menyipitkan mata, memandang ke ujung ja?
Ian yang gelap dan berkabut. Di sana, berjalan
dengan gagahnya tiga sosok berpakaian hitam
menuju rumah Pak RT, membawa perlengkap?
an di tangan masing-masing. Di belakangnya,
tampak sinar yang menerangi siluet ketiga?
nya. Novi tersenyum. "Ma.... Lihat!" katanya sambi! menunjuk
ke arah Ferdi. Bu Chandra menoleh ke arah yang ditun?
juk putrinya. Ia bangkit dan menatap ketiganya
dengan takjub. Sinar dqn asap yang menerangi
siluet mereka seakan membuat mereka benar?
benar pahlawan yang diharapkan.
"Mereka kembali! Sang Penakluk kemba?
1?I.I" Tiba-tiba, dari arah belakang sebuab motor
menyalib ketiganya. Dan, mendadak hilanglah
B!) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
sinar dan asap yang melatarbelakangi bayang?
an Sang Penakluk. Yatno yang melihat rumah Pak RT kem?
bali, menarik tangan Ferdi tak percaya.
"Kok, kita balik ke sini lagi, sih, Mas?"
Ferdi berbisik. "Ya, mau ke mana lagi" Mau ke kuburan
angker itu" Gue, sih, ogah... lagia
di sini, kan, kita bisa cari cara untuk balik, sambil nunggu Ri?
. nn." Kembali ke tengah warga, Ferdi, Yatno,
dan Andi terpaksa mengumbar senyumnya.
Meski dalam hati, ada ketakutan luar biasa
yang harus mereka hadapi bertiga.
Bu Chandra menyambut dengan senyum?
an hangat. "Ki Ferdi mau mengusir setan pocong itu,
kan, ya?" "Kami .... " Ferdi tak sanggup melanjutkan
kalimatnya. 1a menatap Novi yang melempar?
kan sen ' Warga kembali bersorak. "Akhirnya. !" Pak RT sibuk menyalami


Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

. . Sang Penakluk' yang akan membantu warga
di desanya. Warga yang lain berebutan ikut
mengulurkan tangan memberi salam. Ferdi dan
kedua temannya hanya bisa tersenyum pasrah,
menanti nasib yang akan menimpa mereka di
desa antah berantah itu. B download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
B Gi N EM" \ S n Pen 1?u Re ra ks t dt
RUfT\ h S rt Ferdi berjalan bersisian dengan Pak RT me?
nuju rumah kontrakan Sari yang mengheboh?
kan itu. Oi belakangnya, menyusul Yatno dan
Andi diikuti oleh sejumlah warga yang ingin
menyaksikan sendiri pahlawannya beraksi.
"Ki Ferdi, kami berharap setan pocong
ini berhasil diu sir. Tolong kembalikan lagi ke
alamnya, supaya masyarakat di sini bisa hidup
tenang kembali.... " kata Pak RT berharap de?
87 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ngan sungguh-sungguh. Dari nada suaranya,
Ferdi mengerti, beban yang dirasakan Pak RT
selaku pemimpin di desa itu amatlah berat.
Kepercayaan warga kepadanya akan hilang
seiring dengan perasaan takut dan mencekam
yang menghantui warga desa itu.
Ferdi mengangguk-angguk meskipun ia
sendiri tak tahu apa yang harus dilakukannya.
"Kami akan coba, Pak.... Doakan kami, ya,
Pak." Di halaman rumah Sari, Pak RT dan warga
berhenti mengantarkan Sang Penakluk. Ketiga
pahlawan maju selangkah memasuki halaman.
Ferdi menatap rumah kontrakan di depannya.
Ia menelan ludah. Ferdi berbalik menatap kedua rekannya.
Keduanya menatapnya penuh tanya.
"Yakin, A' kita masuk ke daLam sekarang?"
suara Andi berbisik dengan gemetar.
Ferdi menjawab tanpa emosi.
"Lihat aja nanti gimana.... Mana keris
gue?" Tangan Ferdi yang gemetar menerima
keris yang disodorkan Yatno padanya.
"Kok, sampeyan gemetar, Mas?"
Ferdi melotot. "Ya, iyalah ... emangnya elo nggak gemetar
mau hadapi setan beneran?"
88 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Yatno tertegun. 1a baru menyadari sesaat
lagi mereka akan menghadapi setan pocong
sungguhan yang diributkan warga desa. Se?
langkah lagi.... "Terus, Mas... rencana Mas Fer opo?" bisik?
nya. "Ya'elaa... ya, kita beraksi kayak lagi shoo?
ting aja!" Andi pun menyahut riang. "Wah... asyik atuh ari kitu mah... paling
setengah jam juga selesai, kan, A'" Nyaa.. nteu
. nanaon .... " "Makanya, serius dikit biar keliatan oke...
kalau bisa, sih, ngalahin aktingnya dukun be?
neran." Mereka bertiga pun maju mendekati ru?
mah. Angin bertiup menerbangkan dedaunan,
yang jatuh menerpa kaki Ferdi dan kedua te?
mannya. Mereka berdiri di teras rumah, mena?
tap kegelapan di beberapa sisi rumah. Lampu
sam ping tampak remang-remang.
Yatno memegangi tempat kemenyan yang
sudah dinyalakan, dia berkomat-kamit mem?
baca mantra-mantra. "Hiyaaaaaaaaaaahh...." Ferdi berseru hing?
ga mengagetkan kedua temannya. Nyaris saja
tempat kemenyan terlepas dari genggaman
Yatno. .8, download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Namun, keduanya langsung menyambut
teriakan pembukaan yang dilakukan Ferdi dengan lincahnya. "Hiyaaaah ..!" . Mereka bertiga mengeluarkan jurus-jurus
pembukaan setiap adegan shooting di televisi.
Kata Bos production house, adegan pembukaan
merupakan adegan yang paling penting untuk
menarik penonton mengikuti acara sampai se?
lesai. Jadi, mereka rela berpeluh-peluh untuk
mempelajari jurus-ju-rus silat yang mereka gu?
nakan untuk pembukaan ini.
Selanjutnya, mereka duduk mengelilingi
kendi dan tempat kemenyan. Ferdi mengang?
kat kerisnya tinggi-tinggi. Dan, dengan khid?
mat, ia mengasapi kerisnya dengan asap keme?
nyan. "A' nanti kilau kita udah bilang setannya
masuk kendi... terusnya gimanan?" bisik Andi
pada Ferdi yang pura-pura memusatkan kon?
sentrasinya. "Kita bilang aja rumah ini baru bisa dibuka
tiga tahun lagi. Oke?" bisik Ferdi tanpa meng?
gerakkan kepalanya. Andi dan Yatno mengangguk bersamaan.
"Siiip, deh.... " Mereka bangkit melompat dalam waktu
bersamaan. '0 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Yah, begini kalau jadi dukun top.... nggak
akan lagi, deh, jadi dukun kalau menghadapi
setan begini...," keluh Ferdi pura.:-pura.
"Ki Ferdi pasti bisa!" seru Bu Chandra dari
kerumunan warga. Ferdi tersenyum melihat Bu Chandra.
"Mama!" Novi di sebelah mamanya me?
nyenggol mengingatkan mamanya.
Sejurus kemudian, Ferdi dan kedua rekan?
nya melakukan gerakan-gerakan silat yang
biasa mereka lakukan di kala shooting. Mere?
ka mengumpulkan energi di tengah bersama?
sama, tetapi kali ini, mereka tak berhasil me?
nahan energi yang demikian besarnya. Dan...
mereka terpental dan jatuh berguling-guling.
Warga pun mendesah prihatin.
Sang Penakluk memulai lagi dari jurus
semula. Gagal lagi. Kali ini, Andi terdorong
hingga agak jauh ke belakang.
"Yaah... kok gagal, sih?" Seorang warga
mengeluh kecewa. Ferdi mengelap peluhnya. "Ayo, sekali lagi...! Jangan gentar!" Mere?
ka sengaja melakukan kegagalan-kegagalan itu
untuk memperlihatkan pada penonton tele?
visi bahwa hantunya bukan sembarang hantu.
Agar penonton membayangkan kekuatan setan
yang dihadapi demikian besarnya hingga Sang
'1 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Penakluk membutuhkan saha yang berkali? kali hingga berhasil. Ferdi melompat lincah ke depan. Ia merun?
duk, menggulung kekuatan gaib di bawah
lengannya. Andi yang sudah hapal kodenya,
melompat menaruh kendi di tengah.
Lalu, mereka bertiga bersama-sama menekan kekuat?
an gaib ke dalam kendi. Andi berteriak keras
j dan menutup kendinya. Warga yang menyaksikan atraksi itu ter?
perangah dan terdiam. Sua sana hening. "H iyaaaaaaaaaaaaaaaahhh!"
Andi menu? tup atraksi dengan jurus terakhir.
Ferdi dan kedua rekannya tersenyum menatap warga. Mereka mencoba mengatur
napas mereka yang habis-habisan.
Tiba-tiba . . . BLAAKK! Pintu rumah Sari terbuka sendiri. Sang Penakluk terlonjak kaget, tetapi mere?
ka segera bergaya dalam jurus-jurus silat un?
tuk mengatasi rasa kagetnya. Tak menyangka .
. pintu akan terbuka sendiri, membuat jantung
Ferdi dan teman-temannya bertalu-talu.
Warga bertepuk tangan menyaksikan hal
itu. "Nah, pintunya terbuka, kan" Apa saya bi?
lang, Ki Ferdi memang paling top ...." Pak RT
bertepuk tangan paling keras.
n download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Sementara itu, bau menyengat keluar dari
pintu yang terbuka mendadak itu. Beberapa
warga menutupi hidungnya. Entah dari mana
bau itu berasal. "Hek, siah.... Mati kita, A' ... Kumaha aye?
. na?" bisik Andi. Ferdi tampak panik. Keringat bergulir di
pelipisnya. Oi belakang mereka, warga riuh rendah
menyemangati. Termasuk Novi yang? berte?
riak pada Ferdi. "Ki Ferdi, ayo! Pasti bisa ... !"
-"Masuukk. . I ,S-k I at ap . pocongnya, . K?I. ....I" . . . "I ya... habisin!"
Ferdi berbisik ragu. "Kayaknya, kita masuk aja, deh...."
Andi menjawab dengan suaranya yang le?
" mah. "Eta mah nyari paeh, A' ... Ya sudah, A' Fer?
di sajah yang masup. Saya, mah, jaga kendi sajah
di sini.... " "Gimana, sih, kalian. Ayo masuk bareng?
bareng...." Yatno memegang lengan Ferdi.
"Tapi... di dalem, kan,
ana poconge, Mas?" Ferdi melotot. 3 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Emangnya, elo nggak lihat di belakang
orang-orang pada nunggu kita masuk" Dan,
gue nggak mau masuk sendirian!"
Andi menatap Ferdi. Kemudian, dia mengi?
kat kendi di eelananya. "Ai paeh mah, ulah ngajah-ngajah atuh A' . "
..

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bisiknya kesal. Ferdi membalikkan badan dan melambai?
kan tangan"nya pada warga desa. 'Mereka lalu
berjalan mantap masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah, suasana remang-remang.
Cahaya datang dari lampu di teras dan di sam?
ping rumah yang nyala, kemudian mati, terus
nyala lagi berganti-ganti. Hawa dingin menyer?
bu begitu Sang Penakluk masuk h
dalam ru? mah. Andi yang berjalan'di belakang sesaat lupa
bahwa mereka sedang menghadapi setan be?
neran. 1a berpikir mereka sedang melakukan
pengambilan gambar untuk televisi dalam aea?
ra khusus Sang Penakluk. 1a pun tanpa sadar
menutup pintu depan. BLAARR...!
Yatno segera menoleh. "Kok, ditutup?"
"Yaaah ... lupa euy . .," jawab Andi meme?
. las. Ferdi menyalakan lampu tengah untuk
membantu menerangi ruangan.
+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
? Mereka bertiga menatap ke dalam ruangan
yang tidak terawat. Napas mereka terdengar
berat karena ketegangan dan ketakutan yang
semakin memuncak. Dan ... Bhlp! Lampu tengah ruangan tiba?
tiba mati. Suasana menjadi remang-remang
kern bali karena cahaya lampu hanya dari luar.
Andi langsung memeluk Ferdi kuat-kuat,
sementara Yatno menyembunyikan wajahnya
di punggung Ferdi. "A' Fer... jangan kabur, yah.. aseli, saya,
teh, takut pisan .... " "Kayaknya ... kita bakal mati sarna-sarna,
ya, malam ini," suara Yatno seperti mau menangis," ... ya ampun Gustiiii ... kok, bisa ja?
di gini, ya?" Ferdi menatap ke seluruh ruangan. De?
ngan merendahkan punggungnya, ia mencoba
melintas ke sisi yang agak terang di ruang te?
ngah. "Amit-amit... numpang, ya..., kami nggak
ada maksud apa-apa, kok ..., kami, kan, cuma
akting aja," kata Ferdi sambil menelan ludah?
nya," ... amit-amit... numpang masuk, yaa...."
Mendekati jendela, mereka bertiga melihat
keluar, ke arah warga yang masih berkumpul.
"Kita di sini aja dulu. Nanti, kita keluar,
kita bilang aja pocongnya udah dimasukin ke
dalam kendi. Gitu, ya?"
" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Andi dan Yatno mengangguk. Mereka duduk saling merapatkan diri, saling pandang,
lalu mengedarkan pandangan ke seluruh sisi
ruangan. Tiba-tiba, terdengar suara.... KRI?
IEEE1'1'1'... dari dalam rumah.
Andi dan Yatno makin mengkerut.
Suara lagi. KRIEEEE1'1'....
Ferdi- bangkit dari duduknya. Ia jadi mgm
mengetahui asal suara itu. Ia melangkah perla?
han menuju kamar Sari. "Yeeeee. . A', rek kamana, sih" Enggeus di
. dieu wae aman... .7"
Yatno ikut bangkit mengikuti Ferdi. Andi
yang ditinggal sendirian tak mau kalah. Ia
segera bangkit dan mengikuti mereka berdua.
Oi depan kamar Sari, Ferdi mendorong
Yatno ke arah pintu. "Coba elu liatin ada apa di dalam...."
Yatno memandang Ferdi dengan tatapan
bertanya,"Kok, aku, sih, Mas?"
"Yaaa ..., elu kan mantan satpam."
Yatno melongok ke dalam kamar. Namun,
dia melongok dengan mata tertutup.
Ia menggeleng. "Ora ona opo-opo, Mas.... "
"Yakin, lu?" tanya Ferdi.
7 Yeeee... Mas, mau ke mana sih" Udah, di sini aja Jebih
aman .... % download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ya, lihat aja sendiri, Mas."
Ferdi menggerakkan dagunya menyuruh
Andi mas uk. Andi menggeleng.
"Yaaah..., saya, h, ma percaya aja sama Kang Yatno .... " Ferdi mendelik. "Oke, oke, A' .... " Andi melongok ke dalam
dengan mata tertutup juga.
"Nggak ada apa-apa... euweuh
diel/s .... nanaon, A' di " Ferdi yang tidak percaya langsung me?
nerobos masuk. Benar saja, di atas tempat ti?
dur terbujur kaku jenazah berkafan yang sering
dikatakan pocong itu. "Astaga! Sialan lu berdua....
" Ferdi mencengkeram kedua rekannya dan
menariknya ke dekat tempat tidur.
"Lu bilang nggak ada pocong. Noh... ! Lihat
sendiri!" Kaget mendengar kata pocong, Andi dan
Yatno membuka matanya. Dan, mereka pun
terlonjak melihat apa yang ada di hadapan
mereka. "Hiiiiiiiiiiiii... !"
Mereka menjerit bersa? maan. Bersamaan dengan itu pula, sosok pocong
itu pun bangkit dan duduk membuat mereka
bertiga mundur selangkah.
8 Nggak ada apa-apa Mas di sini ....
'7 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Paeh uraaang9 " " " !" "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuu... !"
Ketiganya berlomba-lomba mencapai pin?
tu depan untuk keluar ke halaman. Sampai
di luar, semua warga terhentak kaget meli?
hat pahlawannya terbirit-birit meninggalkan
rumah. Menyadari warga terheran-heran melihat
tingkahnya, Ferdi pun langsung memainkan
perannya. Ia mengambil jurus silat, melompat
ke tengah halaman diikuti oleh kedua rekan?
nya dengan napas satu-satu.
"H iyaaaaaaaaaaaah. .! H iyaaaaaaaaaaah... !"
. Terakhir, ketiganya menutup dengan per?
napasan. Warga bertepuk tangan dan bersorak sorai
riuh rendah. Ferdi berdehem sejenak, lalu berkata penuh
wibawa, "Kami sudah menangkap roh pocong itu
dan ada di dalam kendi ini....
" Andi maju ke depan mengangkat kendinya
tinggi-tinggi. Warga bersorak lagi. Kali ini, di?
iringi dengan tepuk tangan.
" ... dan sekarang Ki Yatno akan mengunci
kekuatan luar supaya tidak masuk dan meng?
ganggu rumah ini lagi...."
9 Mampus gue 8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Yatna yang semula mengira akting mere?
ka sudah selesai, menatap Ferdi dengan kesal.
Bisa-bisanya rekannya yang satu ini....
"Udah, deh, Iu lakuin aja, buruan, deh...
biar cepet pulang, nih." Ferdi berbisik di teli?
nganya. Yatna pun terpaksa melakukan apa yang
diperintahkan. Ia membawa sehelai kain pu?
tih yang sudah dimantrai aleh Ki Ferdi dengan
perasaan mangkel dan kesal. Oengan menahan
rasa takutnya, Yatna berjalan mendekati pintu'
depan dan menutupnya kembali. Sekenanya,
ia berusaha mengikatkan kain itu di gagang
pintu. Setelah usai, sambil bernapas lega, ia
pun membalikkan badan. "Hidup Ki Ferdi! Hidup Sang Penakluk!"
'Oi tengah riuh rendah warga, menyeruak?
Iah Pak Chandra menuju halaman rumah Sari.
"Kalian sudah ditipu mentah-mentah! Kendi itu nggak ada isinya, tau" Caba berikan
kendinya!" Pak Chandra berusaha membuktikan de?
ngan merebut kendi di tangan Andi. Andi ber?
juang keras mempertahankan kendinya itu.
Sesaat, terjadi tarik menarik antara Pak Chan?
dra dan Andi. Akhirnya, kendi pun terlepas
dari tangan Andi dan... Pyaarrr...!!! Kendi pun
pecah berkeping-keping. " download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Semua terpana. Suasana hening mence?
kam. Tiba-tiba, terdengar suara berisik dari ga?
gang pintu depan yang seolah berusaha dibuka
dari dalam rumah. Lampu mendadak berkedip?
kedip liar tak terkendali. Ikatan yang dibuat
Yatno terlepas akibat gerakan-gerakan gagang
pintu. Semua melangkah menjauhi rumah yang seolah marah. Dari kerumunan warga, mendadak
Novi terjatuh ke atas tanah. Matanya mendelik ber?
putar-putar. Ia mengejang. Suaranya parau bagai binatang buas. "Aaarggghh.... "
Ferdi menangkap tubuh Novi.
"Apa salahku" Kalian sudah buat aku men?
deritaaa... tunggu saja pembalasanku ... ?aku
akan bongkar rah sia kalian ...," racau Novi tak
keruan. Yatno langsung memukul wajah Novi ket?as-keras sehingga gadis itu tak sadarkan
diri. Ferdi yang memangkunya hanya dapat
terperangah melihat reaksi Yatno barusan.
"Nah, gitu, Ki. Oke banget, tuh, hajar saja
setannya!" Udin Budek bertepuk tangan di
kerumunan warga. Yatno tersenyum bangga disoraki warga.
Tetapi . . BUK! Detik berikutnya, giliran Yatno


Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

. 100 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
terjengkang. Pak Chandra mell'lukulnya balik.
Lebih keras dari pukulan Yatno ke Novi.
"Berani-beraninya mukul anak saya...!"
Ferdi menggotong Bu Chandra rumahnya Novi yang pingsan. memimpin di depan, menuju untuk membawa Novi ke sana.
Warga pun meninggalkan rumah Sari. Cukup
sudah penampilan malam itu. Semoga saja be?
. sok tak ada lagi pocong di desa. Siapa tahtl"
"Lihat, Ma! lni gara-gara Mama... anak
kita jadi korban dukun palsu itu!"
Novi yang terbujur di tempat tidur masih
tetap belum sadar. Mamanya memijat kepa?
lanya dengan minyak kayu putih.
"Udah, Pa... jangan cuma marah-marah
melulu. Pokoknya, harus ada yang mengu?
? sir pocong itu dari rumah sewaan kita. Kalau
nggak, kita rugi, Paa...."
Bu Chandra menoleh ketika Ferdi masuk
ke dalam ruangan. "Ki Ferdi, saya minta tolong...."
Ferdi menunduk serba salah.
"Eee... kami... kami akan lakukan sebisa
kami, Bu.... " Ferdi pun melangkah keluar rumah. Oi
sana, ada Pak RT, Yatno yang meringis me?
megangi wajahnya yang lebam, dan Andi yang
terlihat bingung. 101 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Apa rencana selanjutnya, Ki?" Pak RT
langsung memberondongnya dengan perta?
nyaan teknis. Ferdi yang tak siap dengan jawaban berde?
hem sebentar. "Ehm... kami... eh, saya kira pocongnya
bisa diangkat besok pagi untuk dimakamkan.
Malam ini, kami akan kendalikan situa'si
jarak jauh saja. Mobil jemputan juga sebentar
lagi datang.... " Pak RT pun memandang dengan wajah
memelas. "Aduuh, Ki ... jangan, Ki ... Saya takut ka?
lau Ki Ferdi pergi, pocong itu ngamuk lagi....
Tunggu sampai dimakamin lagi gimana, Ki?"
"Kami .... " Ferdi ragu-ragu menjawab.
"Tolonglah Ki... demi. warga di sini.... "
' "Kami... ka i butuh ruangan untuk me?
ditasi, Pak RT," sa hut Ferdi menatap kedua
rekannya putus asa. 1a menggaruk kepalanya
yang tidak gatal. Apalagi, melihat kedua rekan?
nya langsung lunglai mendengar jawaban Fer?
di. "Kalau begitu, di rumah saya saja nggak
apa-apa...." Mereka pun pergi bersama-sama ke rumah
pak RT. 102 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
P()t"()" e ksl Kemba'-t Di area pemakaman yang sepi, gelap dan ber?
kabut, tampak dua sosok lelaki berjalan meng?
endap-endap di tengah-tengahnya. Oi tangan
mereka, ada cangkul yang dibawa ke sana ke?
man. "Bener, nih, Mas, pasti berhasil?" yang
satu berbisiJ<- kepada temannya yang lebih tua.
Temannya menghentikan langkahnya. Oengan kesal, ia menoleh ke belakang.
"Bisaaa... lihat aja tokonya si Anwar, tuh!" Tanda tanya memenuhi isi kepala bapak
yang lebih muda. . "Memangnya, kenapa tako si Anwar?"
Bapak yang lebih tua terseny m.
"Laku banget, kan, tokonya" Ini gara-gara
pakai jimat tanah kuburan itu....
"000 . . . " begitu...." "Makanya, buruan. Sebelum orang lain
yang ngambil." Mereka berjalan masuk ke tanah pemakam?
an. Sibuk menggali sebuah makam. Oi akhir
penggalian, bapak yang lebih tua inenyuruh
rekannya masuk ke dalam liang lahat.
"Ambil sana!" 103 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Rekannya menatapnya tak pereaya.
"Harus saya, Mas?"
"Ya, harus kamu!"
Si bapak yang lebih muda perlahan turun
ke dalam lubang dengan perasaan takut.
"Nggak bisa tanah yang di atas sa)a, Mas?" "Harus yang bekas ganjal mayatnya itl1!
Kenapa takut, nanti juga kita dikubur...."
Tanpa disadari keduanya, sesosok bayang?
an putih mengintai dari balik pohon. Salah
satu dari mereka merasakan hawa yang tidak
nyaman di belakang lehernya. Rasa dingin mu?
lai mel?ayapi. "Ya, bantuin dong, Mas, biar eepet.... "
Bapak yang di luar lubang meneoba meng?
hilangkan ketakutannya dengan bersiul-siul
dan melihat ke sekeliling. Tatapannya tertum?
buk pada'sesosok berkain putih beberapa meter
di depannya. 1a mundur beberapa langkah.
BUKK... ! 1a pun jatuh ke dalam lubang me?
nimpa temannya. "Aduuuh.... " Temannya meringis kesakit?
an tertimpa tubuh besar dari atas lubang.
"Po... poeong.... " kata si Bapak yang lebih
tua sambil menunjuk ke atas lubang.
Temannya membelalakkan mata.
10+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Hah" Pocong?"
Bergegas mereka berusaha keluar dari lu?
bang yang sempit dan licin itu. Di atas, mereka
berhadapan langsung dengan wajah Sari yang
pucat pasi. "H uaaaaaaaaaaaaaaaa... !"
Mereka pun berlari pontang panting me?
nyelamatkan diri. "Hiii..." Ririn memandang keluar mobil,
"Don " Doni menatap ke arah lain.
"Torang SH talll1 ... kubura tho" Torang ng? gak mau lihat lagi... terus saja ngana jalan...
Rin" Mobil yang dikendarai Ririn sampai di ja?
Ian depan pemakaman desa. 1a melihat Doni
sambil berkata tajam, "Kalau sampai Ferdi sama yang lain ke?
napa-napa, lu gue gantung ... temen apaan, sih,
bisa tinggalin begitu aja" Nggak tanggung ja?
wab!" Ririn menekan pedal gas kuat-kuat.
Di satu sisi jalan, Doni melihat bayangan
putih mengikuti mereka. "Torang nyanda mau mati, Mama...."
Ririn menoleh, melihat Doni meringis ketakutan. 10) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Eh" Elo kenapa?"
"Ododo'e ... ngana jangan ban yak tanya...
udah buruanlak jalan.... "
Ririn bersungut-sungut. "Dari tadi juga udah jalan...."
Doni beringsut mendekati Ririn.
"Heh, sanaan kenapa, sih" Mau ngapaln,
sih, elu?" Ririn me1otot.
"Torang nggak ada maksud. . torang baru?
san Iiat pocong, Rin.. . Torang takuut....
. . " Ririn tertegun. Ia melihat sekeliling kaca
mobil. Tak ada apa-apa. "Alasan aja! Udah, geser ke sana!"
Mobil pun terus me1aju membelah jalan de?
sa yang sunyi dan gelap. Melalui kebun sing?
kong, Doni melihat lagi sosok putih di antara
pohon singkong di tepi jalan.
Refleks Doni memegang tangan Ririn. Ri?
rin segera menepis kuat-kuat.
"Heh! Jangan macem-macem, ya, Don!
Kan, gue udah bilang...."
"Torang takut, Rin ....
" Doni menggeser duduknya kian merapat.
Ia betul-betul merasa takut kali ini. Ririn yang
jengkel menghentikan mobilnya mendadak,
membuat Doni nyaris terjungkal.
"Asli... e10 bikin gue kesel... sekarang, elo
turun di sini aja, deh.... tunjukin aja arahnya
biar gue sendiri yang ke desa!"
10& download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Doni mengeluarkan wajah memelasnya.
"Ya, ampun, Rin ... torang takut... toran g
nggak maulah...." "Takut apa, sih" Pocong lagi" Mana" Ma?
na?" Doni menoleh ke jok belakang. Dan...,
plup! Bayangan putih itu ada di jok belakang.
"I... i... ini... Rin... ada di belakang toraaaaang ...!" Ririn menoleh kaget dan seketika itu juga
ia melompat keluar mobil, berlari menjauh.
Doni bergegas menyusulnya dari belakang.
"R?????????? ' l111111111n....ITungguuuuuuuuuuuuuu
....I" "Kalau kita nggak ngomong seJuJurnya,
selamanya kita akan di sini A' Fer... kita ngaku
ajalah bahwa kita nggak bisa usir setan.... Pan
beres. Gampang!" Andi berujar.
Ferdi menggeleng.

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kalau kita ngaku, kita ini dukun palsu...
mereka ngerasa dibohongin... terus mereka
marah, terus... gue nggak tahu lagi apakah
mereka akan bunuh kita atau kita malah diba?
kar kayak dukun santet...."
"Ah, 1I1ah nakHtin A' ... coba kalau kita nggak
serakah, kita curha jadi dukun di TV ... nggak
di sin?i.... " 107 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Ssstt... alowalon ... pelan dikit ngomong?
nya ...." Yatno mengingatkan.
Mereka kini sedang berada di dalam rumah
Pak RT. Di luar, ada Pak RT,Jaja, Fikri, Rudi
dan J imm y,pemuda-pemuda desa yang sengaja
berkumpul menemani Pak RT.
_ "Bukannya serakah, Ndi... tapi Sang
' Pe? nakluk sudah mau diputus sama stasiun TV.
Gue pikir, kita temu fans di sini, kan, ada du?
itnya... lumayan. Lagian, kan, kalian juga yang
semangat tadi pagi?"
"Denger dari mana Mas Fer?" Yatno ber?
tanya. "Bos kemaren.... "
Andi dan Yatno menunduk lesu. Ferdi me?
lanjutkan, "Elu, sih, bakalan balik lagi jadi tukang
parkir sama satpam. Nah, gue" Gue terlanjur
dikenal sebagai dukun, mau main sinetron di
mana lagi" Pasti ditolak mentah-mentah... jadi
gue pikir, ini salah satu cara kita menghibur
orang, bukan mengusir setan beneran....
" Yatno menerawang jauh. Suaranya datar
menyahut, "Yah..., ini yang namanya apes tho, Mas
Fer .... Acara kita bohongan. Kita ini jagoannya,
tapi tipu-tipuan. Kalo di TV, setannya juga
cuma fi.guran. Lah, kalau sekarang ini, setan?
nya beneran, jangan-jangan YANG Dr ATAS
marah, ya sama kita?"
108 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Ferdi pun menimpali. "Dulu kita bukan siapa-siapa... kalau seka?
rang kita ngaku bukan dukun top yang disang?
ka orang selama ini, orang selamanya akan
tahu kita tukang tipu.... "
Yatno memandang Ferdi penuh tanda ta?
nya. "Maksud Mas Fer?"
"Nggak ada salahnya kita coba selesaikan
masalah ini... dengan cara apa pun, nggak ada
ruginya buat kita." Andi yang sedari tadi hanya mendengar?
kan saja mengangguk-angguk.
"Lu setuju, kan, kalau bta selesein masalah
ini sama-sama?" Andi menatap Yatno. Keduanya mengang?
guk. Di lua-r rumah Pak RT, beberapa orang
berkumpul bersama. Jaja, salah satu di antara
mereka, bangkit dari duduknya dan berjalan
menuju ke dalam ruman. "Ja... jangan gangguin
Ki Ferdi! Nanti, makin lama meditasinya.... " Pak RT melarang
Jaja masuk ke dalam rumahnya.
"Siapa yang mau gangguin" Gue mau ke
belakang.... " Jaja pun berbelok ke arah rumahnya sen?
diri. 10' download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Pak RT berseru kembali, "Ngapain balik
ke rumah .. , kencing aja di pohon sana... udah
malem ini nggak ada orang yang lihat."
Sambil menggerutu, Jaja menuju pepo?
honan di pinggir jalan. Ia sekilas melihat ke
ujung jalan yang gelap nun jauh di sana. Me?
lihat bayangan yang samar, Jaja memicingkan
matanya supaya tampak apa yang bergerak
di kejauhan itu. Dan, tiba-tiba ia menangkap
bayangan putih yang melompat-lompat di ke?
gelapan malam. Jaja pun berlari kencang menjauhi jalan?
an, melewati kelompok Pak RT yang sedang
duduk bermain kartu. "Kenapa lagi, sih, tuh anak?" Pak RT me?
noleh ke arah datangnya Jaja.
. Melihat apa yang telah dilihatJaja tadi, Pak
RT pun bangkit dan mengambil langkah seribu
mengikuti Jaja. Warga yang lainnya berteriak
membuang kartu mereka hingga berserakan di
tanah. Mereka ikut melompat lari....
Sementara itu, di halaman kantor kelurah?
an, Pak Darmun dan kedua hansip bawahan?
nya sedang melakukan apel khusus. Pak Dar?
mun membelakangi jalan, sedangkan Hansip
Udin Budek dan Ahmad Juling menghadap ke
jalan. "Sebagaimana diketahui."
Pak Darmun berdehem," bahwasanya tim daripada Sang
110 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Penakluk sudah didatangkan Pak RT.... Na?
mun, kita harus siap membantu .... Tangkap
pocong itu, ya!" Dua bawahannya mengangkat hormat sambil menjejakkan kaki di tanah.
"Siap, Komandan!" seru mereka bersa? maan. Tiba-tiba, terdengar suara orang berlarian
mendekat dari ujung jalan. Udin dan Ahmad
menoleh ke asal suara dan melihat Pak RT ber?
lari melintas di jalan. "Pocoooong ... !" serunya sambi I menunjuk
ke belakang. Ahmad dan Udin saling berpandangan.
Sedetik kemudian, mereka pun meninggalkan
Pak Darmun yang membelakangi jalan seorang
diri. Mereka berdua lari tunggang langgang!
"He!! Ke mana kalian"!"
Pak Darmun membalikkan badan. Dan, ...
P/Llp! Pocong Sari berdiri di depannya, menata?
pnya tak berkedip. Pak Darmun mendengus. Dengan gerakan
mendadak, ia pun mengambil langkah seribu.
P enakl?uk et3ks, Kembaf.t Dari dalam ruangan, Andi melongok ke jen?
dela. Ia mulai bosan terkurung di dalam rumah
111 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Pak RT tanpa bisa berbuat apa-apa. Di luar,
ia tak melihat kerumunan yang semula ada di
sana bermain kartu. "Kamana, oi, orang-orang, teh?"
Kedua temannya langsung ikut melihat
keJuar jendela. "Wah... iya, ke mana, ya, rr:ereka" Kita ka?
bur aja, yuk, mumpung nggak ada orang."
Tergesa-gesa mereka pun beranjak keJuar
rumah Pak RT. Mereka berjalan berjingkat?
jingkat agak eepat, ingin segera meninggalkan
tempat itu. Tetapi, tiba-tiba dari baJik rimbun?
nya tanaman di pinggir jalan bermuneulanJah
warga desa yang tadi ada di luar rumah Pak
RT, termasuk Pak I T. "Ngapain, Pak, di situ?" tanya Ferdi sam?
biJ mengerutkan keningnya.
"Tad i... tadi ... ada poeong, Ki ...," jawab
Pak RT dengan suara terengah-engah keha? bisan napas. "Iya... poeongnya ada di kantor kelurahan,
Ki... eepat, Ki ditangkap di sana...."
Ferdi termangu-mangu. "Nggak bisa main asal tangkap, Pak. Bu?
tuh waktu untuk meditasi duJu....
" Pak Darmun yan g baru datang dengan
napas yang tersengal-sengal ikut menimpali,
"Meditasinya bisa di sana saja, Ki... sudah ba?
haya, nih.... " 112 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tanpa dapat menolak lagi, ketiga anggota
Sang Penakluk digiring warga ke arah kantor
kelurahan. Dalam hati, Ferdi mengutuki diri?
nya sendiri. Sang Penakllik berjalan di depan hingga
rombongan itu sampai di halaman kantor ke?
lurahan. Dan, tiba-tiba saja semua warga yang
mengikuti dari belakang berhenti mendadak.
"Kami menunggu di sini saja, Ki.... Ki
bertiga saja yang masuk... Silakan.... " Pak RT
memberi jalan pada mereka bertiga.
Dengan tersenyum kecut, Ferdi memberi
tanda pada kedua rekannya untuk maju bersa?
ma-sama ke dalam kantor kelurahan.
Di depan pintu, Andi yang gelisah berbisik
pada Ferdi. "A' Fer pangsahtina... jadi soh wae aSllp du?
/uan/U .... " Ferdi yang di depan mundur selangkah.
"Jangan ngenyeh" .
. . mendingan suit ap, deh, siapa yang kalah masuk duluan .... "
Andibaru saja mengangkat tangannya
untuk suit, Ferdi sudah mendorong tubuhnya
yang kurus dan kecil ke dalam kantor kelurah?
an. 10 11 A' Fer yang paling sakti, jadi silakan masuk duluan
... " menghina 113 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Bleguh siaaahh.... " Andi yang ada di dalam
melompat-lompat ketakutan. Ferdi dan Yatno
menyusul di belakang. Cepat-cepat, mereka
melihat ke sekeliling ruangan, memeriksa ala
kadarnya, lalu buru-buru keluar lagi.
"Nggak ada, kan" Aman, kan?" Yatno me?
nepuk-nepuk kedua belah tangannya.
"Amaaan .... Berarti pocongnya udah hi?
lang.... Kita cabut. Masalah udah beres, kita
bisa pulang!" Mereka bertiga pun berebutan keluar dari
dalam kantor kelurahan. "Bagaimana, Ki.... " Pak RT menyambut
Ferdi dengan tatapan penuh tanya ..
"Beress... pocongnya sudah pergi, kok.... "
Ferdi menjawab dengan gayanya yang ber?
wibawa. Pak Chandra menekan tombol di ponsel?
nya. Suara operator telepon terdengar lagi.
Telepon yang Anda tuju tidah dapat dihu?
hung;. Pak Chandra memandang sekeliling ru?
angan di rumahnya. Sepi. Tadi, istrinya meng?
omel meminta pertanggungjawabannya atas
pengusiran pocong Sari di rumah kontrakan
itu. Maklumlah, rumah itu memang sengaja
disewakan untuk

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menambah uang belanja istrinya. Jadi, kalau tidak ada lagi yang me?
11+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
nyewa, sudah pasti uang belanja istrinya akan
berkurang. "Ke mana, ya, Pak Haji Senen" Jadi ke sini
apa enggak, ya" Kok, belum sampai juga?"
Pak Chandra bangkit menuju jendela. Uda?
ra dingin baru saja menerpa lehernya. Ia akan
memeriksa apakah jendela sudah ditutup. Pak
Chandra menutup tirai jendela yang terbuka.
Tiba-tiba, salah satu foto berbingkai di
dinding bergerak-gerak sendiri. Pak Chandra
menoleh cepat. Tetapi, bingkai itu pun berhen?
ti seketika. Kembali pak Chandra menutup ti?
rai jendela, dan bingkai-bingkai yang lain pun
bergerak-gerak sendiri. Hingga... Pyar! Bingkai
terjatuh dan pecah berkeping-keping.
Pak Chandra menghentikan gerakannya
menutup tirai jendela. la mengedarkan pan?
dangan ke sekeliling ruangan. Tak memperoleh
apa-apa, ia kembali menjulurkan tangannya
ke belakang, hendak menarik tirai yang akan
menutupi jendela. Dirasakannya keanehan di
ujung tangannya. Pak Chandra menoleh ke jendela.
Seketika lidahnya kelu. Tangannya yang
terjulur tadi ternyata menyentuh badan po?
cong! Wajah Pak Chandra menegang. Dengan
sisa tenaga terakhir, ia menarik tangannya dan
menjerit sekeras-kerasnya.
"Huaaaaaaaaaaa... !"
115" download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Pak Chandra melompat ke balik sofa. Merunduk dan bersembunyi di sana. Lutut?
nya gemetar dan napasnya terengah-engah. Ta?
ngannya yang menyentuh badan pocong tadi
diendusnya sekilas. Dia mencium bau yang
. membuatnya ingin muntah. Tiba-tiba, sepasang tangan muncul me?
nyentuh kaki Pak Chandra. Ia berbalik dan
menjerit kembali. "Huaaaaaaaa . . !"
. Jeritan Pak Chandra terdengar hingga di
halaman kantor kelurahan. Semua yang ada di
sana saling berpandangan.
"Itu, kan, suara Pak Chandra... " ujar Pak
, RT, "pasti di sana ada....
" "Pocong?" Fikri menebak.
Andi memutar bola matanya.
"Amit-amit. .. ," ujarnya pasrah.
Semuanya kini bersama-sama berjalan menuju rumah Pak Chandra. Sang Penakluk
tak lagi berjalan gagah di muka.
"Kenapa, sih, Pa" Ngapain di sini?"
Ternyata, sepasang tangan yang menyen?
tuh kakinya adalah tangan Bu Chandra.
Pak Chandra meringkuk gernetar di balik
kursi. 11{' download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Pocong, Maaa .... "
Istrinya terlonjak kaget. Ia merapatkan tu?
buhnya ke suaminya. "Mana...?" Tiba-tiba, pintu terbuka dengan sendiri?
ny ... J3LARRR! Sosok yang ditakutkan itu muncul di te?
ngah pintu. Bagian atas tubuhnya bergoyang?
goyang ke depan ke belakang, menyebabkan
lampu ruang tengah terpengaruh kekuatan magis yang ditimbulkan. Lampu pun pecah
berkeping-keping. Ruangan menjadi remang?
remang. Pak Chandra memeluk istrinya yang menangis ketakutan. Mereka perlahan merang?
kak menuju kamar Novi. Oi pintu kamar, Bu
Chandra menoleh ke belakang. Sosok putih itu
melompat ke arahnya! Dengan sekuat tenaga, ditariknya Pak Chandra untuk segera masuk ke dalam ruan?
gan kamar Novi. Novi yang baru saja siuman
dari pingsannya terduduk di atas tempat tidur
dengan wajah bertanya-tanya.
VW3 And, Sang Penakluk sedang duduk berjongkok
sambi! berunding di depan rumah Pak Chan?
117 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
dra. Sementara itu, Pak RT dan rombongan?
nya memerhatikan dari kejauhan.
"Dasar orang pinter. .. apa-apa mesti dip?
ikir dulu sebelum bertindak.... Hebat! Top?
Iah!" ujar Pak RT sambi! mengacungkan jem?
polnya. Seandainya ia tahu apa yang didiskusikan
di tengah anggota Sang Penakluk itu, pasti ia
akan menarik kembali komentarnya itu. Mere?
ka bertiga sedang mendiskusikan bagaima?
na mereka akan masuk ke dalam rumah Pak
Chandra. "Tinggal suit aja... pokoknya saya, mah,
nggak mau jadi tumbal lagi... kalau saya be?
neran jadi dukun kayak uwak saya, nggak usah
suit juga saya pasti masup duluanIah...." Andi
menggerutu. Ferdi langsung menoleh ke arahnya.
"Apa Iu bilang?"
"Saya pasti masup duluan...."
"Bukan... bukan itu! Uwak Iu dukun?"
Andi mengangguk. "Iya! Kenapa sih, A'?"
Ferdi menepuk keningnya sendiri.
"Bego... Dodo!... kenapa nggak bilang dari
tadi.... " "Iyaa... goblok banget, sih, Ndi...." Yatno
menimpali. 11.8 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Andi melotot, tak senang dibilang bego.
"Maneh teh berdua nu .bodo, entell nanya-na?
nya... emangnya saya bisa baca pikiran?"
Ferdi menepis.dengan tangannya.
"Udah ... udah! Sekarang telepon uwak lu
biar bisa ke sini. Entar kita bagi empat duit?
nya." Andi mengambil ponsel di sakunya dan
mulai mencari nomer uwaknya, Haji Jejen. 1a
membayangkan uwaknya yang moderen. Gaya
berpakaiannya saja rapi dan klimis, mirip to?
koh Permadi. Warna busananya selalu hitam?
hitam dengan kalung emas? berbandul batu
giok yang sengaja dikalungkan di luar baju dan
beberapa cincin di jemarinya.
"Uwak?" "Halo?" "Uwak, ini teh, Andi.... " Andi berbisik,
khawatir rombongan Pak RT bisa mendengar?
nya dari jauh,"lya.. anaknya Supandi. Kumaha
habarna" Damang, Uwak?"
Hening sejenak. "Uwah heur sibuk, ya?"
Suara uwaknya di ujung sana agak berge?
tar. "A - ya naon, J ang.?" "Aya pocong ngamuk, Wak ...."
Terdengar tarikan napas. Uwaknya kaget.
m download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Sing bener?" Oi seberang sana, di tempat praktik Uwak
Andi, dua pasien perempuan memandang ka?
get ke arah Uwak. Yang dipandang langsung
bersikap menjaga wibawa. "Eta mah gampiiiil/J/12...."
Andi terlonjak senang. "Serius, Wak?" Uwak Andi tersenyum ke arah paslen-pa?
slennya. "I ni ponakan saya.... Neng berdua konsen?
trasi aja lagi, ya. Punten, sebentar....
Kedua gad is itu kembali " memejamkan matanya. S,ang uwak memerhatikan sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya. Oalam hati,
ia memuji keindahan tubuh kedua pasiennya
itu. "Halo... Wak?" "I ya ... iya... kalau lawan pocong, sih, Uwak
nggak masalah..., tapi Uwak lagi ada tamu.... "
Andi mengerutkan keningnya.
"Aduh, Wak... tolong banget .... Saya, teh,
bisa mati di sini, Wak...."
"Mantep pisann...." Uwak memerhatikan
pasiennya. "Mantep, W ak?"
12Itu sih, gampaaaang....
120 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Anu:.., mantepnya kalau Uwak ada di
sana. Tapi, gini aja, Uwak bantu dari jauh aja,
ya.?" "Kumaha carana'J, Wak?"
"Kamu, teh, mandi asap kemenyan hettla...
terus kamu ambil air sebotol, kamu sembur eta
pocong ...." "Oke, Wak. Ngerti. Udah gitu kalau ketemu sama pocong humaha, Wak?"
Uwak kembali memerhatikan dada pasien?
nya. Pikirannya melayang ke mana-mana.
"Yah ... kamu tubruk saja... langsung kamu
sembur... jangan lupa disedot'.. : ."
Andi melihat ke ponselnya bingung.
"Sedot" Sedot apanya, Wak?"
Uwak di seberang sana juga ikut bingung.
I a mencari-cari alasan. "Ya, itu... abis kamu sembur sama air tadi,
nanti keluar asap tipis dari mulut pocong... itu
yang kamu sedot!" "Asepnya, Wak" Terus?" Andi mengi?
ngat-ingat urutan-urutannya dalam hati.
"Kamu Iakukan aja apa yang Uwak bilang
tadi.... Pasti berhasil!"
Andi agak ragu menyahut," Gitu aja bisa,
ya, Wak?"

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

13 Gimana caranya, Wak"
121 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Iya.... nih.... Udah, Uwak masih ada tamu, " "NlIhlln, W ak, ntlhun...." Andi mengang?
guk-angguk sendiri. Oi ruang praktik Uwak Andi, kedua pasien
menatap sang uwak dengan penuh rasa ingin
tahu. "Ada apa, sih, Pak Jejen" Kok, kayaknya
serius banget, kayak mau ngusir setan aja?"
Uwak Andi itu tertawa terkekeh-kekeh.
"Bukan... bukan... saya, mah, bukan dukun
pengusir setan. Saya, kan, spesialisasinya du?
kun kecantikan," katanya sambil tersenyum
genit. "Ayo, sekarang kita konsentrasi lagi...."
Semuanya kembali berkonsentrasi meme?
jamkan matanya. Mereka memang sengaja da?
tang ke tempat Haji Jejen untuk 'dipermak'.
Kata orang, Haji Jejen dapat mengubah wajah
seseorang menjadi lebih cantik. tanpa dioper?
asi plastik. Kebanyakan artis yang datang ke
sana. Oi plang depan ruang praktiknya tertulis,
ORJejen Harja, MBA Membantu Anda untuk tampil lebih
cantik, spesialisasi memperbesar
payudara, pasang susuk, dll.
122 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
B Gr N p()C()t1 Mefl'\buru Satl Petlakluk Pak Chandra dan istriny a menahan pintu
agar pocong tidak mas uk.
Setelah dua kali terasa dorongan dari luar, mendadak sU.asana
hening. Suami istri itu saling berpandangan.
Novi juga terlihat tegang dan cemas.
"Lihat, Pa. Masih ada, nggak?" suara Bu
Chandra lirih memaksa suaminya.
Pak Chandra menggeleng takut.
.123 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Papa! Ayo, lihat sana, Pa...."
Pak Chandra mendongak ke arah ventilasi
kamar Novi. Ia mendapat akal supaya tidak
perlu melihat keluar. Ditariknya kursi rias dari
depan cermin dan sebuah cermin kecil. Ia naik
ke atas kursi dan menjulurkan tangan yang
menggenggam cermin keluar kamar melalui
ventilasi di atas pintu untuk melihat ada apa
di luar kamar. "Nggak ada lagi, Ma ....
" Mendadak, terasa ada yang menarik ta?
ngannya di luar. Pak Chandra panik keta?
kutan. "Aaaaaaaah!!!" jeritnya.
Buru-buru, Pak Chandra menarik tangan?
nya kembali. Dengan saksama, ia memeriksa
keutuhan jemarinya. Aman.
"A-a-aada yang ... yang narik tangan saya,
Ma.... " Tiba-tiba, pintu seperti dihantam oleh ke?
kuatan dari luar. Pak Chandra dan istrinya
yang menangis ketakutan segera menahan tekanan pintu dari arah luar. Novi yang pa?
nik segera mengambil ponselnya dan menghu?
bungi Pak- RT di luar. Ferdi dan Yatno melihat ke kiri dan ke
kanan, sementara Andi dengan santainya membuka baju dan hanya mengenakan celana
12+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
pendeknya saja. Yatno menaikkan alisnya tak
percaya. "Pake buka baju, tho?"
Andi menatapnya kesal. "Mau selamat, kan" ManHt'4 sajah kata
Uwak saya.... " Ferdi dan Yatno langsung membuka ba?
junya. Mereka mandi asap kemenyan, meraup
asap dan menggosok-gosokkan ke sekujur tu?
buhnya. Andi juga mengeluarkan botol air
mineral dan ikut mengasapinya dengan asap
kemenyan. Pak RT dan rombongan memerhatikan
ritual itu dengan saksama.
Tiba-tiba, ponse! Pak RT berdering keras.
Semua menoleh. "Halo?" Terdengar jeritan panik Novi di
ujung sana. "Pak RT .... Tolong, Pak! Pocongnya di si?
ni.... Buruan, Pak! Dia mau masuk ke kamar...
kami terjebak di sini.... "
"Iya ... iya.... " Dengan gugup, Pak RT me?
matikan telepon. Ia maju mendekati Ki Ferdi
yang sudah siap bertempur.
"Ki ... pocongnya mau masuk ke kamar.... "
14 Ikuti '2) download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
- Ferdi menarik napas panjang, menatap Andi dan Yatno. Ketiganya tampak lebih yakin
bli ini. Oengan langkah mantap, Ferdi dan
kedua rekannya melangkah masuk ke rumah
Pak Chandra. Ferdi menendang pintu rumah Pak Chan?
dra. BLAARRR ! Ketiganya menatap ke dalam
.. rumah tanpa rasa takut. Mereka menatap seke?
[iling dengan tajam,.mencari sosok pocong.
Andi maju selangkah. "Mana pocongnya?"serunya dengan be?
ranI. "Wah, asli... sakti uwak sampeyan...." Yat?
no memuji. Tangan Andi memegang botol air mineral
tadi. "Pak Chandra! Kami datang!" Ferdi me?
neriakkan nama Pak Chandra.
Bu Chandra yang mendengar suara Ferdi
berujar senang,"Ssst. .. denger! Oengar itu! Itu
suara Ki Ferdi! Kita selamat, Pa....
" Novi langsung berteriak penuh semangat,
"Kami di sini, Ki Ferdi! Oi dalam kamar!"
Pak Chandra mencibir. "Selamat dari mana" Oukun palsu, kok, di?
percaya" Taruhan hayo... begitu Iihat pocong
paling mereka kabur lagi!"
Ketiga Ki yang ada di? luar kamar terse?
nyum mendengar komentar Pak Chandra.
m download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Beeeehhh... belum tahu kalau sekarang
Sang Penakluk, teh, udah beda....
" Tiba-tiba, Yatno merasakan kehadiran so?
sok pocong di belakangnya. Ia mencolek Ferdi.
Ketiganya saling berpandangan. Lalu, dengan
yakinnya, mereka bersama-sama serentak menerkam tubuh pocong sambil berseru.
"H iyaaaaaaaaaaaaaaah....
" Pocong diterkam. Didorong masuk ke ka?
mar Pak Chandra yang berada di seberang ka?
mar Novi. Mereka mendorong pocong yang
meronla-ronta itu ke alas kasur.
Yatno menyenggol Andi: "Udah, Ndi.... Buruan....
" Dengan gagah berani, Andi membuka tu?
tup botal itu dengan mulutnya, meludahkan
tutup botol itu, meminum air di dalamnya
dan.... Bhrrrffff.... Dia menyemburkan air ke muka
pocong yang pucat pasi. Pocong yang syok ter?
diam sesaat. Dengan melawan rasa geli, Andi
mendekatkan wajahnya ke wajah pocong dan
menyedol udara yang diyakini sebagai roh po?
cong sesuai petunjuk uwaknya.
Kemudian, ia memasukkan udara yang
diisapnya tadi ke dalam boto!' Botol pun ditu?
tup. Mereka menarik napas lega. Apalagi, saat
mereka melihat pocong itu tak bergerak lagi.
127 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Mareka saling menepukkan telapak tangan di
udara. "Oke ... sekarang kita selamatkan
Novi sekeluarga," ujar Ferdi tegas.
Mereka berjalan ke kamar depan.
Ferdi mengetuk pintu kamar Novi.
"Pak... bub, Pak... Bu... bub... udah aman... Bapak dan Ibu bisa keluar sekarang....
" Bu Chandra membuka pintu dengan se?
nyum mengembang. Wajahnya berseri-seri melihat Ferdi yang berdiri di depan pintu de?
ngan rasa bangga. "Aduhh... makasih, ya, Ki Ferdi... maka?
sih ...." Ferdi mengangguk khidmat.
"Sama-sama, . Bu... Ini sudah tugas ka?
mI...." . "Tuh. kan, Pa... beres...."
Pak Chandra ragu-ragu. Ia melongokkan
kepalanya keluar kamar. Memerhatikan sekeli?
ling. Tiba-tiba, ia melihat ada pocong muncul
di belakang Ki Ferdi, tepat di dalam bmar pak
Chandra. Wajahnya menjadi geram bercampur ta?
kut. Ditariknya kembali istri dan anaknya
kembali ke dalam kamar. Sementara itu, Ferdi
didorongnya keluar. 1ZB download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
BRAKKK.. ! Pintu pun tertutup lagi.
Di depan pintu, ketiga anggota sang Penak?
luk menjadi bingung. "Kok, kita diusir, sih?" Ferdi bertanya pada
dirinya sendiri. "Pak ... buka, Pak...."
"Biar mampus dimakan pocong! Dasar tu?
kang bohong .... !" Ferdi saling pandang dengan kedua rekan?
nya. Bingung. Mereka belum menyadari keha?


Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

diran pocong di belakang.
"Pocong" Pocongnya, kan, tadi kaku ..?"
Andi mulai ragu. Yatno yang merasakan keanehan langsung
menoleh ke belakang. Dia mendapati sosok
pocong berdiri di beJakangnya, lantas dia pun
mencolek lengan teman-temannya. Ketiganya
serentak berbalik. Dan, mengulangi lagi gerak?
an 'menerkam' yang diajarkan Uwak Andi.
Tiba-tiba, sebuah kekuatan angin mem?
buat ketiganya melayang terdorong dari dalam
kamar Pak Chandra dan menghantam dinding
dan pintu kamar Novi. "Addduuuuuuuuuuh...." Yatno mengurut
punggungnya. "Huaaahhhh.... " "Adduuuuh...."Ferdi terduduk lesu setelah
menghantam pintu kamar Novi. Terpaksa 1Z download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ia mengetuk pintu kamar Novi. Tok... tok...
tok .... Pak Chandra dan istrinya mundur selang?
kah dari pintu. Novi yang cemas memandang
papanya. "Pa... bukain Pa.... kasihan Ki Ferdi .... "
Pak Chandra mencibir. "Biarin. Biar tau rasa dia....Tukang tipu,
sih.... " Suara Ferdi lirih terdengar.
"Tolooong.... " Bu Chandra maju selangkah. Ia tidak tega
mendengar suara Ferdi. Dibukakannya pin?
tu. Mereka bertiga pun merangkak masuk ke
dalam kamar. Buru-buru Bu Chandra mengun?
cmya. "Ki, kok, pocongnya bangun lagi?"
Ferdi tak menyahut. Yatno memukul bahu Andi kesal.
"Uwak sampeyan itu dukun opo seh?"
Andi melengak. "Tong sembarangan manehI5. .. Uwak saya
. mah dukun paling terkenal! Doktor J ejen Har?
ja! Artis saja pakai dia!"
"Doher Jejen" Itu, mah, saya kenaI.." Di
luar dugaan, Bu Chandra berseru.
15 Kamu jangan sembarangan
130 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Novi terlinat bingung dan menolen ke
mamanya. "Mama pernah ketemu?"
"Bukan ketemu lagi .... Mama, kan, me?
makai jasa beliau juga.... "
Bu Cnandra membusungkan dadanya bangga. Ferdi langsung menoleh ke arah Andi,
yang segera melindungi dirinya di belakang
Yatno. "Pantes aja kita apes! Uwak lu dukun poles
kecantikan!" Dan, tiba-tiba saja . BLARR! Pintu kamar
. . terbuka. Sang pocong berdiri di sana, menatap
ke dalam kamar. Angin bertiup memenuhi ru?
angan. "Huaaaaaaaaa...."
Semua menjerit keta? kutan tanpa kecuali. Angin membuat lampu dan cermin
di dalam kamar pecan berantakan. Suasana men?
jadi gelap. Kepanikan melanda semua yang ada
di situ. Lampu belajar Novi melayang, nyaris
mengenai kepala Ferdi. Pak Chandra mem?
bantu istri dan anaknya keluar dari kamar. Me?
nyusul Ferdi, Yatno, dan Andi dengan susan
payah. Di iuar, Pak RT dan warga menatap ruman
Pak Chandra dengan cemas. Mereka mende?
131 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
ngar keributan yang terjadi di sana, tetapi tak
kuasa untuk membantunya. Mereka hanya bisa
berdoa untuk keselamatan semua yang berada
di dalam sana. Sebuah tangan menyentuh pundak Pak
RT. Pak RT mengejang. 1a tak mampu me?
noleh, khawatir bukan manusia yang ada di
belakangnya. Tangan itu menyentuhnya sekali lagi.
"Assalamu'alaihum.... " Suara Pak Haji Se?
nen membuat Pak RT menarik napas lega. 1a
menoleh dan tersenyum malu.
"Wa'alaihumsalam, Pak Haji.... "
"Pada ngapain, sih?" Pak Haji mengerut?
kan keningnya melihat kerumunan di depan
rumah Pak Chandra. "Anu ... Pak Haji... di dalam... ada po?
cong.... " Pak Haji mengangguk dan melangkah ma?
ju ke arah rumah Pak Chandra.
"Pak Haji... jangan Pak....
" Haji Senen tidak peduli dan terus saja ber?
jalan. Pak Chandra mengintip ke arah ruangan
yang menghubungkan ke pintu belakang. Oi
be1akangnya, mengekor Bu Chandra dan Yat?
no. m download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Aman, Ma ...." Pak Chandra menginfor?
masikan ke belakang. "Heh, lu di depan... ,"
ujarnya ke arah Yatno. Yatno menatapnya bingung.
"Kok, saya, sih, Pak?"
"Lah ... lu, kan, dukun."
Pak Chandra mendorong tubuh Yatno ke
depan hingga ia nyaris terjerembab. Yatno
terpaksa di depan, mereka beriringan menuju
pintu belakang. Menempel rapat di tembok.
Yatno tiba-tiba berhenti mendadak di depan siku tembok.
Pak Chandra mendorong bahu Yatno.
"Kenapa berhenti" Taleut" Lu liatin sono!"
Yatno mengintip perlahan dengan geme?
tar. 1a memejamlean matanya. Tiba-tiba saja,
sosok pocong muncul di depannya. Pale Chan?
dra dan istrinya terlonjak kaget dan langsung
berbalik arah mengambil langkah seribu, me?
ninggallean Yatno seorang diri.
Yatno perlahan membuka mata... detile
berikutnya ekspresinya sangat ketakutan... melihat ke arah pocong. Bu Chandra dan suaminya berusaha mem?
buka pintu dalam. Berhasil. Mereka mendapa?
ti Novi dan Ferdi yang keluar dari tempat
persembunyiannya. 133 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Mama.... " Novi berseru dan merangkul
mamanya. Pak Chandra dan Bu Chandra berhenti
sesaat. Dari dalam, Andi muncd tertatih-tatih
dan terjatuh tak jauh dari Ferdi.
"Yatno mana?" tanya Ferdi.
Yatno pun muncul. Langkahnya perlahan
dan wajahnya pucat. "Po-po-pocooong...," desisnya lirih dan me?
nunjuk-nunjuk ke belakangnya.
Pocong pun melompat masuk.
Plap! Yatno berusaha menerobos keluar, tetapi
sebuah kekuatan membuatnya terpelanting.
Ferdi memandangi rekannya yang jatuh, de?
ngan sisa keyakinannya. "Bismillah. ..?" Ferdi mencoba menerjang,
. dan hasilnya... ia tersungkur di hadapan sang
pocong. Andi terdiam ketakutan. Bibirnya berkom?
at kamit membacakan doa. Tetapi, ia pun ter?
hempas oleh kekuatan dari tubuh pocong di
dekatnya. Andi menabrak lemari dan tertimpa
hiasan milik Bu Chandra. Ferdi menunduk pasrah. "Udah waktunya kita mati, nih ... ," bisik?
nya pelan. Tiba-tiba, ada cahaya menerpa tubuh Fe"r?
di. Ia merasakan suasana hening dan penuh da?
13+ download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
maio Ada suara orang-orang bergumam seperti
tengah mengaji di kejauhan. Ferdi duduk dan
memejamkan matanya. "Ya Allah, tolonglah hamba-Mu ini... Ya
Allah.... " Haji Senen melangkah mendekat. Sinar
dari lampu senternya menerangi wajah Ferdi.
Ia beringsut menjauhi pocong, tetapi gagal. Ia
malah semakin terpojok. Sebuah tangan keluar
dari dalam kain kafan. Ferdi gemetar ketakut?
an. Terdengar suara Haji Senen yang menye?
jukkan hati, "Heh..jangan takut. Tidak ada yang ber?
kuasa di alam ini, kecuali Allah... serahkan diri?
mu pada-Nya." "Ba... bagaimana... Pak?" Ferdi bertanya
terbata-bata. "Kamu harus yakin bahwa hanya DIA
yang bisa... serahkan semua pada-Nya! Berdoa,
minta ampun.... " Sosok pocong di depannya makin men?
dekat. Ferdi pun menuruti perintah Haji Se?
nen. "Ya Allah Sang Pencipta, Zat Yang Maha
Segalanya, jika memang ini waktuku untuk
mati... aku ingin mati sesuai jalanMu....
" Haji Senen berujar lagi, "Jujurlah... akui
semua dosamu.... " 13'i download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Ferdi merasakan tangan pocong nyaris me?
nyentuh lehernya. 1a menangis ketakutan.
"Ya Allah ... saya bertaubat. Ya Allah... to?
longlah hamba-Mu ini ya Allah.... lindungilah
aku dari godaan setan yang terkutuk....
" Pocong pun tiba-tiba tumbang di hadapan?
nya.. Ferdi yang tak menyangka akan berakhir
seperti ini menoleh ke arah haji Senen. Detik
berikutnya, ia jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Haji Senen maju ke arah pocong. Mengu?
sap wajahnya sambil berdoa.
Janjl ferdl Semua warga berkumpul di halaman depan
kelurahan, melimpah ruah hingga ke jalanan.
Semuanya ingin menyaksikan pulangnya Sang
Penakluk dari desa mereka, meninggalkan ke?
amanan di sana. Doni dan Ririn muncul dengan mobil mere?
ka, menunggu di pinggir jalan. Andi yang me?
lihatnya lantas mendekat dan memukul bahu
Doni keras.

Setannya Kok Beneran Karya Dyah Ratna di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kuya siah... ninggalkeun urang16
" " ?" "
Yatno menyalami Ririn. 16 Sialan 10 .. . ninggalin gue ....
m download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
"Kok, lama banget, sih, samp ey an sampe
sini, Mbak?" Ririn menoleh kesal pada Doni.
"Ini juga pakai begadang di pinggir jalan,
tauu.... " Andi tersenyum. Ia menoleh ke arah Ferdi
yang masih berdiri agak jauh di belakang, ber?
dampingan dengan Novi. "Ayo, A' Fer.... "
Ferdi mengangguk. Ia menarik lengan Novi agak menjauh. "Novi.. : boleh sa ya kapan-kapan main ke
sini lagi?" Novi mengangguk malu-malu.
"Boleh... tapi...."
"Tapi, apa?" "Novi mau. Asal besok ke sini jangan seba?
gai dukun lagi...." Ferdi tersen yum senang. "Oke. Say a akan datang sebagai Ferdi ya"ng
biasa...." "Bener?" "I ya.Janji." "Kalau Novi minta nggak jadi dukun se?
laman ya?" Ferdi mengangguk mantap. "Baik. Saya nggak akan jadi dukun sela?
manya. Buat kam u." . 137 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tiba-tiba, terdengar ponselnya berdering.
"Bentar ya, Nov.... " Ferdi mengedipkan
mata, "Halo" Eh, Bos... ada apa, nih?"
Oi? seberang terdengar suara Bos PHnya.
Mantap dan berwibawa. "Susah banget hubungin lu.... Gue naikin,
deh, honor lu, soalnya kontrak "kita diperpan?
jang lagi...." Ferdi terlonjak. "Apa" Yang bener, Bos?"
"Iya... diperpanjang sampai dua tahun la?
gi!" Oengan wajah bingung, Ferdi menatap Novi. Laiu, ganti menatap Yatno dan Andi di
dekat mobil. Mengapa jadi begini"
138 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
P&Nl)\ PerkenallansekaH la t: San Penakluk Ferdi duduk di samping Nov:i. Oi hadapan
mereka, televisi menyala menyiarkan acara
lagu-Iagu romantis seakan menyadari apa yang
tumbuh di hati mereka masing-masing.
Ferdi menggeser duduknya mendekati Novi. Gadis itu menunduk malu-malu dan
salah tingkah. Amara takut ketauan papanya
dari dalam rumah dan senang berada di de kat
F erdi. 13 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
Tangan Ferdi pun menggenggam tangan?
nya. Novi balas menggenggam tangan lelab
itu. Jantungnya pun berdebar tak keruan saat
Ferdi mencoba mendekatkan wajahnya. Mata
Novi terpejam. Lututnya gemetar.
Ferdi semakin dekat ketika tiba-tiba saja..
"H iyaaaaaaaaaaaaaaaaaahh ... !"
Teriakan dari arah televisi mengagetkan
mereka berdua. Ferdi dan Novi seketika me?
mandang ke arah monitor televisi.
Di sana, tampak Ki Yatno dan Ki Andi
berdiri berdekatan dengan posisi gagah menantang. Formasi iklan baru ini baru saja
selesai dibuat. Yatno berujar lantang, "Kami
datang lagi ...." Dan, Andi ...."Kami akan mengusir semua
setan yang mengganggu."
"Dan, kami kini bersama orang yang lebih
sakti.... " Yatno dan Andi bergeser. Tampak sesosok
lelaki berpakaian hitam membelakangi kamera.
Ia berbalik tiba-tiba dengan sebuah gerakan si?
lat yang terlatih dan .. "H iiyaaaaaaaaaah ... !"
Ahmad Juling dengan busana dukun yang
biasa dikenakan Ferdi, memegang keris den?
gan gagahnya. 5ELE5At 1+0 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
www.diduniadownload.blogspot.com
TENTANG PENULIS OIYAH RATNA, lahir di Jakarta, kuliah di
Bandung, dan akhirnya kembali rnenetap di
Jakarta coret (Tangerang).
Menulis adalah hobi satu-satunya selain
mengarang dan mengkhayal.. Sudah ada dua
buku yang ditulis sebelumnya, yai.tu Sel'pihan
Hati, yang sarna sekali jauh dari dunia
perhantuan, dan Hantu Ambulance, novel
adaptasi film horor juga.
Selain menulis, ada satu lagi hobi yang
belum bisa dikendalikan Oiyah sampai saat
ini. Yaitu the art of doing nothing ... alias nggak
berbuat apa-apa... alias berrnalas-rnalasan.
Moga-rnoga setelah rnenulis satu lagi novel
hantu, dan rnendapatkan satu gelas cantik
karena udah tiga kali, kernalasan ini segera
menghilang. 1+1 download software full version, ebook, novel, komik, mp3, subtile gratis
Pedang Angin Berbisik 21 Goosebumps - Bergaya Sebelum Mati 2 Pena Wasiat 25
^