Pencarian

Ghost Campus 13

Ghost Campus Karya Crimson Azzalea Bagian 13


Darah menggenang di bawah jasad Chika yg mati dengan eskpresi wajah melotot penuh kengerian dan penderitaan
Angel,Edel dan Irina juga ikut menangis melihat kejadian mengenaskan di hadapan mereka
Tristan,Nico,Bastian dan Bara shock sambil menahan napas menyaksikan kejadian tragis diakhir hayat Chika
Ghani yg panik dan ketakutan memikirkan gilirannya mulai mencari celah untuk kabur
Melihat semua perhatian tertuju pada Chika. .dia pun berbalik lalu kabur terbirit - birit. .
Geng halfblood dan hantu kimono merah menoleh ke arah Ghani yg kabur
"Ghaniiii tungguuuuu!!!"panggil Chacha beranjak dan mengejar Ghani
"Chacha tunggu!!!!"panggil Tristan mengejar Chacha diikuti geng halfblood lainnya
Sebelum geng halfblood berhasil mengejar Chacha. .hantu kimono merah menahan geng halfblood dengan menarik ketujuh geng halfblood dan menghempaskannya
ke belakang dengan kibasan kipas raksasa di tangannya
"Waaaaaaaa!!!!!"jerit geng halfblood
Setelah menghempaskan ketujuh geng halfblood. .hantu itu membuat dua pohon besar tumbang di hadapan mereka untuk menghalangi jalan. .
Hantu itu pun menghilang dengan senyum mengerikan di wajahnya
Ghani yg mulai kehilangan akal sehat saking ketakutannya berlari dengan panik ke arah atap gedung kesenian
Chacha terus mengikuti Ghani memasuki gedung kesenian
Keduanya sampai di atap gedung kesenian dan berhenti disana karena sudah tidak ada lagi jalan untuk melarikan diri
"Ghaniii!!!berentiii!!!udah gak ada lagi jalan untuk kabur!!loe mau apa sih?"teriak Chacha terengah - engah berdiri dihadapan Ghani
Ghani yg sudah terpojok menatap ke bawah dari ujung atap gedung kesenian
"Gw udah gak tahu harus gmana Cha!!!!gw gak mau mati!!!!!gak mau mati disiksa sama setan sialan itu!!!!kayak Chika,Sastra,Erwin dan Farah!!!gak mau Cha!!!"jerit
histeris Ghani yg sudah putus asa
"Gw tahu Ghan. .gw juga takut sama kayak loe. .tapi melarikan diri bukan solusi. .kita gak akan bisa lari juga dari setan itu. .kalau loe melarikan diri
yg ada nanti game dan hukuman loe makin berat. .ayo kita hadapi dan selesain sama - sama"bujuk Chacha yg ngeri melihat Ghani berdiri di ujung atap gedung
berlantai 10 itu "Percumaaa Cha!!loe liat sendiri semua game yg disuruh setan itu gak ada bedanya sama ngebunuh kita. .kenapa gak langsung bunuh gw aja sih?"". .gw udah
capek di hantui dan ketakutan terus!!gw udah gak tahan ngeliat penyiksaan dan kematian teman - teman gw di depan mata kepala gw sendiri Cha!!!!"jerit histeris
Ghani sambil mencengkram rambut dan kepalanya
"Makanya ayo kita akhirin gamenya. .kita selesain gamenya. .kata loe tadi gak ada bedanya jadi ayo kita hadapin aja. .kita laripun sama aja bakal dibunuh
juga. .ayo menjauh dari sana Ghan. ."bujuk Chacha
"Gw lebih baik matiii lompat dari sini daripada mati disiksa sama setan sialan itu!!!gw lebih baik mati disini!!!sama aja game ini gak akan bisa selesai!!!!mending
matiiiiii!!!!!"jerit Ghani histeris lalu melompat dari atas gedung
"AAAAAAAAA!!!!!!"Jerit kengerian Ghani yg terjatuh dari atap gedung
"GHANIIIIII JANGAAAANNNN!!!!!"jerit Chacha berusaha menarik Ghani tapi gagal
"BRUUUGGGGG!!!!JEDUGGGGGG!!!"suara tubuh Ghani menghantam tanah
Ghani mati seketika dengan mata membelalak dan kepala pecah
Darah menggenang di sekeliling jasad Ghani yg tidak bergerak lagi
"Ghaniiiiii!!!!!!"jerit tangis Chacha dari atap gedung kesenian melihat ke arah jasad Ghani yg tergeletak tak bernyawa
"Sreeeekkk. .sreeekkkkk. .sreeekkkkk. ."suara sabit panjang yg di seret oleh hantu kimono merah yg berjalan menghampiri Ghani yg sudah tidak bernyawa
Hantu itu menatap jasad Ghani dengan wajah murka dan tidak senang
Geng halfblood tiba dan dikejutkan dengan jasad Ghani yg tergeletak mati di depan gedung kesenian
"GHANIIIIII!!!!"jerit geng halfblood
Edel menatap hantu kimono merah itu dengan ngeri dan shock
Hantu itu menatap geng halfblood dengan benci dan murka. .
"You all destroy my games. .one of my player is die without play his game. .player 6 must pay for what you all did!!!!" Ujar hantu kimono merah dengan
murka menatap geng halfblood lalu beralih menatap Chacha yg berada di atap gedung kesenian dengan sabit besar di tangannya. . .
35. Escape From Death Chacha yg melihat hantu itu menatapnya segera mengumpulkan segenap keberanian untuk mengambil papan dan boneka teru teru bozu di lantai 5
"Gw akan akhiri game setan terkutuk ini. .demi semua yg udah jadi korban. .game ini gak boleh terjadi lagi. .sekalipun gw harus jadi korban terakhirnya.
.gak boleh ada yg ngalamin kayak kita berenam. .!!" Tekad Chacha dalam hati sambil berlari memasuki gedung mencari keberadaan kedua item setan itu
Hantu bersabit besar itu mengepung geng Halfblood dengan kobaran api disekeliling mereka
Setelah itu bergerak cepat mengejar Chacha ke dalam gedung kesenian
"Uhuukk. .uhuuukkk. .setan sialan!!segala ngepung kita pake api. .!!"ujar Bara kesal sambil terbatuk - batuk karena asap yg berasal dari kobaran api disekeliling
mereka Bastian,Bara dan Nico melindungi Edel,Irina dan Angel dari kobaran api
Tristan melepas kemejanya dan menggunakannya sebagai pelindung sambil melompat menerobos kobaran api
Mendarat dengan berguling menghindari kobaran api dan melepas kemejanya yg terbakar
Tristan yg berhasil melewati kobaran api, mengambil selang air tepat di halaman dekat pintu gedung kesenian yg biasa digunakan para tukang kebun kampus
untuk menyiram tanaman dan rerumputan
Menggunakan selang air itu, Tristan mengguyur kobaran api hingga padam. .
Keenam geng halfblood berhasil terbebas dari api dan menghampiri Tristan yg hendak bersiap menyusul hantu itu untuk menyelamatkan Chacha
"Tunggu Tan. .loe gak bisa ngadepin setan bersabit itu dengan tangan kosong"ujar Nico menahan Tristan
"Trus gw mesti gmana dong Co?"tanya Tristan frustasi
"Gw ada ide. .wait a minute. ."kata Nico kemudian berlari ke arah halaman belakang gedung kesenian
Tidak lama Nico kembali dengan membawa Samurai berbilah hitam yg sebelumnya milik setan itu untuk membunuh Chika
"Pake ini. .kata orang senjata makan tuan itu lebih fatal dari senjata manapun. ."ujar Nico menyerahkan samurai berbilah hitam itu pada Tristan
"Loe bener. .ini bisa digunain buat ngelawan setan bermulut lebar itu. .ayo guys. .kita hadepin setan papan itu dan selametin Chacha"ajak Tristan sambil
menggenggam samurai hitam di tangan kanannya dengan cara profesional pengguna pedang
Geng halfblood memasuki gedung kesenian untuk menyelamatkan Chacha
Nico sempat melihat gergaji mesin yg tergeletak di halaman samping pintu masuk lalu berbelok untuk mengambilnya. .
"Ini bisa dipake untuk nahan dan ngelawan sabit setan itu. . ."ujar Nico membawa gergaji mesin memasuki gedung kesenian
Chacha berlari menuruni tangga menuju ke lantai 5 ruang nomor 44 untuk mengambil papan dan bonekanya
Baru sampai di lantai 8 sudah muncul gangguan menghadang Chacha
Dari arah belakang Chacha yg sedang berlari muncul jangka tajam yg berterbangan
Jangka - jangka yg biasanya digunakan untuk keperluan menggambar menerjang ke arah Chacha menggores pipi kiri, menancap di lengan kanan dan menggores bahu
kirinya "Aaaaa!!!!"jerit Chacha kesakitan hingga berhenti berlari sambil memegang jangka yg berhasil menancap di lengan kanannya
"Aarrgghhh!!"jerit kesakitan Chacha melepas jangka yg menancap di lengan kanannya
Dengan memegang jangka berdarah ditangannya, Chacha lanjut berlari menuju lantai 5 sambil menahan luka di lengan kanannya
memasuki lantai 7, Chacha mempercepat larinya tanpa memperdulikan lengan kanannya yg berdarah - darah dan rasa sakitnya
Saat memasuki lorong terakhir menuju tangga lantai 6. .patung - patung prakarya seni rupa bergerak ke arah Chacha dengan membawa palu dan pemahat yg biasa
digunakan dalam seni ukir
Chacha terkejut dan mundur melihat sekitarnya untuk mencari jalan menghindar
Belum sempat menghindar patung lainnya yg sama sudah menyerangnya dari arah belakang. .menghantamkan palu ke kepala Chacha. .
Dengan reflek yg lumayan bagus. .Chacha berhasil menghindar menyelamatkan kepalanya tapi sungguh sial karena serangan tiba - tiba yg sulit dihindari itu
membuat pukulan dari palu patung seni rupa berhasil menghantam Bahu kiri Chacha
"Aaahhhhhhhhhh!!!!"jerit Chacha yg terjatuh sambil menahan sakit di bahu kirinya
Patung lainnya bersiap menyerang Chacha sambil membawa pahatan dan palu di tangannya
Chacha panik dan berdiri menendang patung di hadapannya hingga palu ditangannya terjatuh di dekat kaki Chacha
Dengan sigap Chacha memungut palunya lalu menghantamkannya ke tangan patung yg hendak menyerangnya hingga tangan patung itu hancur
Berhasil menghindari patung yg menyerangnya Chacha menghantamkan sekali lagi palu ditangannya ke kepala patung itu hingga hancur kemudian berlari menuju
tangga ke lantai 6 Sambil berlari menuruni tangga Chacha meringis kesakitan karena memar di bahu kiri dan luka tusuk di lengan kanannya yg mulai terasa ngilu setengah mati
sempat kehilangan fokus karena rasa sakit yg dialaminya. .Chacha tidak menyadari ada kain - kain panjang warna warni bergerak dari arah lantai 6 menaiki
tangga menuju ke arahnya Kain panjang yg digunakan untuk bahan tata busana melilit kaki Chacha dan menariknya hingga terjatuh dari tangga
"Aaaaaaaaaarrggggghhhh!!!!"jerit Chacha yg terjatuh
"Jeduuugggg!!"kepala Chacha menghantam lantai 6 hingga berdarah
Pandangan Chacha menjadi kabur dan berkunang - kunang akibat benturan dikepalanya
"Harus. .menuju. .lantai 5. .ruang 44. .bonekanya. .papannya. .harus di. .musnahin. ."ujar Chacha tetap berusaha berdiri meski sempoyongan dan berpandangan
kabur Kain - kain yg melilit kaki Chacha terus menariknya. .
kain lainnya bergerak mencekik leher Chacha
Sekuat tenaga Chacha berusaha melepaskan kain yg mencekik lehernya
"Uhuukkk. .uhuuukkk. .to. .looo. .ngggg!"jerit Chacha dengan suara tercekat
Teringat jangka yg dibawanya tadi. .Chacha mengeluarkan jangka berdarah itu dari sakunya dan mencoba memotong kain tipis yg melilit lehernya
"Sreeekkkk!!"kain yg melilit lehernya berhasil di potong Chacha
Selepas kain di leher Chacha terpotong, kain yg melilit kakinya ikut terlepas membuat Chacha bisa melarikan diri
Berlari melewati lantai 6 dengan kondisi pusing dan sakit dikepalanya, Chacha berlari sekuatnya meski sempoyongan ke arah tangga menuju lantai 5. .
Hampir menginjakkan kaki ke tangga menuju lantai 5. .Chacha sudah dihadapkan lagi oleh serangan lainnya. .
Paku - paku meluncur dari arah lantai 5 menancap di telapak tangan kanan Chacha
"Aaaaarrrggghhhhhhh!!!"jerit kesakitan Chacha oleh luka tusuk paku di telapak tangannya
Beberapa paku masih meluncur ke arah Chacha...dengan gesit Chacha menghindarinya dan menuruni tangga menuju lantai 5. .
Geng halfblood mendengar suara jeritan Chacha
"Suara Chacha!!udah deket Chacha berarti. .!!"ujar Angel
"Kemungkinan Chacha pasti diserang hantu itu dari suara teriakkannya. ."kata Bara ngeri mendengar suara jeritan Chacha yg jelas sedang kesakitan
"Ayooo. .!"pimpin Tristan yg semakin panik
Sambil meringis kesakitan Chacha berjalan dilorong lantai 5 mencari - cari ruang dengan nomor 44
"Aarrrgghhhhh!!!!!"jerit kesakitan Chacha melepaskan 2 paku yg menancap di telapak tangan kanannya
Darah menetes - netes dari luka di tangan Chacha membentuk jejak yg ditinggalkan Chacha menuju ruang 44
Chacha mendadak menghentikan langkahnya menatap kaget sosok yg bediri dihadapannya tepat di tengah - tengah lorong lantai 5
Hantu berkimono merah dengan mata melotot dan mulut robek yg memegang sabit besar di tangannya menatap bengis Chacha
"You and your friends has destroy my game. .but you are a little late. .now my body is visible to human life because of my power. .and you. .player six.
.you must pay for what you and your friends did to my game!!!" Ujar hantu kimono merah itu merubah posisi sabit besarnya menjadi posisi siap menyerang
Chacha mundur beberapa langkah dengan wajah ngeri
"You must die!!!!!!" Teriak hantu kimono merah maju dan mengayunkan sabit besarnya ke arah Chacha
Chacha terkejut dan berusaha menghindari serangan hantu itu
"Braaakkkk!!!!"suara sabit besar menghantam lantai
Chacha berlari menghindari hantu itu sambil terus mencari ruang nomor 44
Akhirnya Chacha melihat ruang di sebelah kirinya yg bernomor 44
Tanpa perlu disuruh Chacha masuk dan menutup pintunya lalu mengganjel pintu dengan meja besi
Beralih ke arah loker di ruang 44. .ternyata disana jumlah loker sangat banyak. .
"Loker mana yg ada papan dan bonekanya?"banyak banget gini masa gw harus cek satu - satu!!gmana nih?""keluh Chacha kebingungan dan panik
Disaat Chacha berusaha mengecek satu - satu lokernya. .
"Guuubraaaakkkkk!!!"pintu ruang 44 terhantam oleh sabit besar hantu kimono merah hingga terbuka
"Aaaaaaaa!!!!!"jerit Chacha yg terkejut
Hantu mulut robek itu mengayunkan sabit panjangnya ke arah Chacha
Chacha menghindar sehingga sabit besar itu menghantam loker - loker yg tadi sedang di cek Chacha
Hantu kimono merah menatap Chacha dan meninggalkan sabit besarnya menancap di loker
Maju menerjang Chacha hingga terjatuh
"I will killing you softly...you can feel like in hell. . .hahahahahaha!!!" Tawa nyaring hantu itu menahan Chacha terbaring di lantai lalu mengeluarkan
belati dari kimononya "Lepasin gw please"tangis Chacha
Hantu berwajah mengerikan itu tersenyum penuh kepuasan dan mengukir lengan Chacha dengan pisau di tangannya
"Aaaaarrrrrggggghhhhhh!!!!"jerit kesakitan Chacha
Geng halfblood tiba dilantai 5. .mendengar teriakan Chacha dan langsung menuju sumber suara
Memasuki ruang bernomor 44 itu..mereka menyaksikan Chacha yg sedang disiksa oleh hantu kimono merah
"CHACHAAAAA!!!"panggil geng halfblood tercengang kaget melihat kondisi Chacha
"Setan sialan!!!"umpat Tristan maju mengayunkan samurai di tangannya ke arah hantu kimono merah yg sekarang bisa mereka semua lihat tanpa bantuan cermin
4 sisi Irina "Sreeet!"suara sayatan pedang di tangan Tristan berhasil mengenai sisi sebelah kiri wajah hantu itu
Hantu kimono merah menghindari serangan Tristan dengan tatapan benci
"Thats my samurai. .you are a thief!!" Ujar hantunya kemudian berusaha menarik pedang itu kembali
Bara dan Bastian maju membantu Tristan
Bastian melancarkan tendangan bersama Bara untuk menggagalkan hantu itu mengambil kembali pedangnya. .
"Bruugggg!!!"hantu itu terpental menabrak lemari di seberang loker
Nico maju dengan gergaji mesin yg menyala untuk menebas hantunya
Angel, Irina dan Edel menghampiri Chacha yg tergeletak lemas dengan mata terpana shock sehabis disiksa
"Chachaaaa!!!loe gak pa2 kan"Cha jawab gw jangan diam aja!!"panggil Angel panik mengecek kondisi Chacha
Tristan ikut menghampiri Chacha
"Cha. .Chacha ini aku Tristan. .kamu gak pa2 kan?"Cha bertahan ya sayang!!"ujar Tristan merangkul bahu Chacha membantunya duduk
"Tris. .tan. ."panggil lemah Chacha menatap Tristan dengan mata berair
"Kepala kak Chacha berdarah seperti bekas terbentur keras, lengan kanan belakangnya ada luka tusuk yg cukup dalam. ."ujar Edel mengecek luka - luka yg
di derita Chacha "Telapak tangannya juga ada 3 luka tusuk. .dan luka goresan pisau membentuk kata 'death' di tangan kiri kak Chacha. .pasti kak Chacha disiksa tadi"kata
Irina tidak tega melihat kondisi Chacha
"Papannya. .bonekanya. .harus diambil. ."ujar Chacha kehabisan tenaga
"Papan sama bonekanya dimana kak"biar aku sama Irina bantu cari"tanya Edel
"Di loker. .tapi gak tahu yg mana. .kodenya 030706. .mungkin ada petunjuk disana"kata Chacha menunjuk ke arah loker yg rusak - rusak karena sabit besar
hantunya Edel dan Irina langsung berlari menuju lokernya dan mencoba satu - satu kodenya
Tristan melihat kondisi Chacha yg mengenaskan lalu menoleh ke hantu yg sedang dihadapi Bastian,Nico dan Bara di luar ruangan
Bastian, Bara dan Nico yg bersenjata gergaji mesin dan pisau bekas hantu itu menyiksa Chacha tadi juga terlihat mengalami luka - luka
Kemarahan Tristan naik sampai ubun - ubun
"Ngel. .titip Chacha ya. ."ujar Tristan menyerahkan Chacha pada Angel
"Loe mau bantu yg lainnya ngelawan hantu itu?""tanya Angel merangkul kepala Chacha
"Tris. .tan!!"panggil Chacha menahan tangan Tristan
"Gak pa2 Cha. .ini harus diakhirin. .kamu tenang aja aku punya rencana. .kamu baik - baik disini sama Angel"kata Tristan menenangkan Chacha dan melepaskan
tangan Chacha "Tristaaannn jangaannn!!!"panggil Chacha menangis tidak berdaya dipelukkan Angel
Tristan maju mendekati hantu itu dengan wajah berani
"Heh. .hantu mulut rombeng!!lawan gw kalau berani!!"tantang Tristan sambil menggenggam samurai hitam di tangannya
"Bastian bantu Edel dan Irina cari kedua item setan itu di loker"ujar Tristan
"Oke. ."jawab Bastian menuju tempat Edel dan Irina
Hantunya ingin menghalangi Bastian tapi dihalangi Tristan dengan tebasan pedang hingga memotong rambut panjangnya
"Lawan loe disini . .you damn ghost!!"umpat Tristan lalu menendang keras hantu itu hingga menabrak jendela ruangan diseberang ruang nomor 44
Nico maju mengarahkan gergaji mesin menyerang hantunya
Berhasil menghindari serangan Nico dengan hanya terkena tangan kanannya. Hantu itu justru terkena serangan Bara yg berhasil menusukkan pisau ke leher sebelah
kiri hantunya "Aaarrhghhhhh!!!damn you!!!!" Jerit hantu kimono merah
"Damn you too!!"umpat balik Bara
Tristan maju memanfaatkan kesempatan untuk menebas leher hantu itu hingga copot
"Srreekkkkk!!!"suara sabetan pedang menebas leher hantunya hingga kepalanya copot
"Mati loe setan pemenggal!!!rasain apa yg pernah loe lakuin ke korban - korban loe!!"umpat Tristan
Hantunya tergeletak tak berdaya dengan kepala terputus
"Mati juga nih setan mulut robek"ujar Bara kesal
Tapi Tristan justru masih merasa janggal entah kenapa
Bastian yg membantu Edel dan Irina mencari papan dan boneka teru teru bozu mulai merasa kesal
"Aaahhhh!!!kelamaan!!"keluh Bastian lalu menarik sabit besar milik hantu kimono merah
"Edel. .Irina menyingkir dari sana. .kalau cara manual gak bisa pake cara paksa aja!!"ujar Bastian siap menghancurkan loker - loker dihadapannya
Edel dan Irina langsung menyingkir menjauhi loker - loker yg akan di remukkan Bastian
"BRAAAKKKK!!!!SREEEKKKKK!!!!"bunyi sayatan dan hantaman sabit besar yg dilakukan Bastian
Loker - loker itu hancur terpotong - potong oleh ulah Bastian
Edel dan Irina maju mencari papan dan bonekanya
"Ketemuuuu!!!ini papan dan bonekanya!!"ujar Irina girang
Edel dan Bastian maju menghampiri Irina
Irina memeriksa setiap jengkal papannya
Edel membantu mengecek bonekanya
Di tengah papan itu terlihat celah kecil seperti ada ruang kosong di dalam papannya
Irina mencoba membuka celah ditengah papannya
Bastian mengambil alih papan itu dan dengan sekali tarikkan berhasil membuka celah di tengahnya
Ada secarik kertas dan tusuk konde beruntaian bunga sakura panjang berwarna merah khas jepang di dalamnya
"The game will be over if the player dead without play his game. .the devil spirit can't be dead if the board,the doll and her body still intact. .you
must burn the devil body, the board ,and the doll with her hair ornament for finish everything. ." Tutur Edel membaca isi tulisan di kertas lusuh itu
Irina mengambil hair ornament berwarna merah itu dan membaca tulisan yg terukir disana
"Sayuki Raynizza. .itu nama hantunya mungkin"kata Irina memperhatikan hair ornament ditangannya
"Blasteran indonesia jepang seperti Chacha kayaknya. ."ujar Bastian dengan nada sebal
Bastian,Edel dan Irina menghampiri Tristan,Nico dan Bara di luar ruangan untuk membahas penemuan mereka
"Jadi itu caranya"oke udah gampang kan tinggal bawa dan bakar jasad setan sialan itu bareng papan,boneka sama ornament rambut itu. ."ujar Bara
"Itu setannya udah mati?"tanya Bastian takjub melihat hasil perbuatan Tristan, Nico dan Bara
"Iya dipenggal Tristan pake samurai tadi"kata Nico
Irina dan Edel menatap tubuh hantu bernama Sayuki itu dengan curiga dan saling bertukar pandang masih merasa janggal
"Oke ayo kita langsung kerjakan. .gw pengen cepet beres masalah game setan ini"ujar Tristan
Angel memapah Chacha keluar dari ruangan menghampiri yg lainnya
Disaat Bara dan Nico yg mengangkat tubuh setan Sayuki dan Tristan mengangkat kepalanya dengan mencengkram rambutnya. .mata hantu Sayuki tiba - tiba terbuka
dan menggigit tangan Tristan
"Aaarrggghhhhhh!!!"jerit Tristan melepaskan cengkramannya
Geng halfblood terkejut mendengar teriakan Tristan dan kepala hantu Sayuki yg bangun kembali
Bara dan Nico dihempaskan oleh kedua tangan tubuh hantu Sayuki hingga terpental
"Aaaaaaaaaarrhgggghhhh!!!"teriak Bara dan Nico terpental menabrak jendela ruang disekitar mereka
"Praaaanggg!!!"suara Nico dan Bara menabrak jendela hingga pecah
Kepala hantu Sayuki terbang dan menyatu kembali dengan tubuhnya lalu menendang Tristan masuk ke ruang 44. .
Hantu Sayuki menggerakkan meja dan membalikkannya memasung Tristan di tempat lalu menutup pintunya untuk mengurung Tristan
Bastian bersiaga melindungi keempat cwe halfblood dengan sebilah pisau di tangannnya
Hantu Sayuki maju menerjang ke arah Bastian dan keempat cwe halfblood
Dengan cakar panjangnya, hantu Sayuki mencakar Bastian tapi ditahan dengan pisau
Hantu Sayuki mengayunkan cakar satunya tapi ditahan lagi oleh Bastian dengan tangan satunya
Melihat serangannya tidak berhasil menjatuhkan Bastian. .hantu itu mengulurkan rambutnya mencengkram keempat cwe halfblood membuat Bastian jadi serba salah
"Edeeelll!!Irinaaaa!!!Angeeelll!!!Chachaaa!!!"teriak Bastian bingung harus menolong atau bertahan dulu
Melihat kelengahan Bastian. .hantu Sayuki memuntir tangan Bastian dan menghempaskannya menabrak jendela ruang 44 hingga pecah
"PRAAAANGGGG!!!"suara Bastian menghantam jendela ruang 44
"Bastiaaan!!!"jerit keempat cwe halfblood
Setelah menghempaskan Angel,Edel dan Irina ke dinding lorong. .hantu Sayuki menyeret Chacha menggunakan rambut panjangnya
"CHACHAAAAA!!KAK CHACHAAA!!!"jerit Angel,Edel dan Irina yg masih pusing karena membentur dinding
Chacha diseret hingga keluar gedung kesenian
hari yg sudah mulai senja tidak menolong sama sekali
"Aaaarrrgghhh...lepasin gw!!!"jerit Chacha berusaha melepaskan diri
"Brrrmmmmmmm!!"suara mobil melaju ke arah Chacha dan hantu Sayuki
Sebuah mobil sedan bermerk Toyota Camry berwarna hitam melaju tanpa supir dan berhenti didepan Chacha dan hantu Sayuki
Chacha menatap mobil tanpa supir itu dengan bingung dan ngeri
"Mau apa loe?""tanya Chacha ketakutan


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pintu mobil hitam itu terbuka dan hantu Sayuki menyeret Chacha masuk ke mobil itu lalu mengikat Chacha dengan seatbelt pada kedua tangan,kaki dan badannya
Pintu dan jendela mobil terkunci rapat lalu melaju ke arah danau kampus
Angel,Edel dan Irina berhasil menyusul keluar dan melihat Chacha di dalam mobil yg melaju ke arah danau
"CHACHAAAAAA!!!KAK CHACHAAA!!!"jerit Angel, Edel dan Irina memandang ngeri mobil yg membawa Chacha
"You will die as a payment for my destroyed game!!hahahahahhahahaha!!!" Tawa nyaring penuh kepuasan hantu Sayuki
Sekonyong - konyongnya Tristan dan Bastian muncul dengan membawa samurai dan sabit besar milik hantu Sayuki
"SREETTTTT!!!"Bastian memotong hantu Sayuki menjadi dua dari pinggang ke atas
"SREETTT!!"Tristan menebas putus kepala hantu Sayuki
"Aarrrggghhhhhhh!!!you Bastard!!!" Umpat hantu Sayuki
Nico dan Bara muncul dengan membawa kayu bakar dan minyak tanah
Nico meletakkan kayu - kayu bakar di tanah dan Bara menyiramnya dengan minyak tanah lalu menyalakan korek api menghasilkan kobaran api yg cukup besar
"Edeelll!!Irinaaaa!!Angeeelll!!"panggil Bara
Edel, Irina dan Angel berlari menghampiri apinya dan melemparkan papan, boneka teru teru bozu dan ornament rambut Sayuki ke kobaran api
Bastian di bantu Nico mengambil potongan tubuh hantu Sayuki dan melemparkannya ke kobaran api
Tinggal kepala hantunya yg ada di cengkraman Tristan
"You Bastard can't kill me!!!never!!!I won't be killed!!!I will kill you!!!you will die in my hand!!!" Umpat hantu Sayuki menyumpah serapah Tristan
"You is the real Bastard!!you will die in my hand!!I will never ever release you. .I Will Kill You Now!!!. .GO TO HELL!!!"umpat balik Tristan melemparkan
kepala hantu Sayuki ke kobaran api
"Aaarrrgggghhhhhhhhhh!!!!!!I won't dieeeee!!!!" Jeritan hantu Sayuki menggema bersama kobaran api yg semakin besar membakar habis keempat item setan itu
hingga menjadi debu Asap hitam keluar dari kobaran api lalu menghilang terbang ke arah langit senja
"Aura jahat hantunya sudah hilang. .kita berhasil. ."ujar Irina
Tristan langsung berbalik dan berlari sekencang - kencangnya menyusul mobil yg membawa Chacha
"Tristaan tunggu!!!"panggil Bastian menyusul Tristan diikuti Angel dan Edel
Bara dan Nico bersama Irina mengurus sisa debu dari item setan itu
Chacha meronta sekuatnya berusaha melepaskan diri dari ikatan seatbelt yg mengikatnya
Karena kekuatan hantu Sayuki yg sudah musnah membuat ikatan seatbeltnya terlepas
Chacha langsung melepaskan dirinya dari seatbelt dan berusaha membuka pintu dan jendela mobil
Mobil yg melaju tidak dalam kondisi hidup tidak bisa terbuka pintu dan jendelanya meskipun sudah tidak ada kekuatan hantu Sayuki lagi
Karena posisi jalan yg menurun cukup tajam maka laju mobil pun tidak bisa dihentikan. .
Chacha juga tidak berhasil mengambil alih kemudi yg tidak bisa di belokkan lagi dan rem mobil yang sudah blong
"Toloooonggggg!!!"jerit Chacha menggedor - gedor jendela yg tidak berhasil dibukanya
Di depan mobil yg melaju dengan kecepatan sedang itu telihat bentangan danau kampus Acropolis yg luas
"Toloooonggggggg!!!"jerit Chacha yg ketakutan melihat mobilnya melaju menuju Danau
Tristan dan Bastian yg tiba di dekat danau melihat mobil yg ditumpangi Chacha menerjang jatuh ke danau
"Aaaaaaaaaaaaa!!!!"jerit histeris Chacha
"Sreeeekkkk!!!BRUUUUUUUUSSSHHHHHHHH!!!" mobil sedan Camry itu melompat jatuh ke danau lalu tenggelam secara perlahan - lahan
"CHACHAAAAAA!!!"jerit Tristan dan Bastian berlari menghampiri danau
Tanpa pikit panjang Tristan melompat ke danau untuk menolong Chacha
Bastian yg bersiap menyusul Tristan teringat sesuatu dan tidak jadi melompat lalu berbalik mencari sesuatu ke arah parkiran senat yg tidak jauh dari sana
Angel dan Edel yg baru tiba menghampiri danau
"Chachaaaaaa!!!!Tristaaannnn!!!"jerit Angel menunduk di samping danau dekat tempat Chacha dan Tristan terjatuh
"Kak Chacha!!!kak Tristaaannn!!!"panggil Edel disamping Angel
Bastian muncul dengan membawa dongkrak di tangannya dan melompat ke danau menyusul Tristan dan Chacha
Tristan berenang menghampiri mobil yg menyekap Chacha
Di dalam mobil Chacha sedang berusaha meronta dan menahan napas dengan sesak
Tristan menggedor jendela mobil dengan pandangan khawatir
Chacha menoleh melihat ke arah Tristan dengan tatapan tersiksa
Tristan berusaha memecahkan kaca mobil dengan siku dan lututnya seperti dalam beladiri judo dan karate tapi karena berat massa dan tekanan air, usaha Tristan
sia - sia Chacha mulai sesak kehabisan napas dan kehilangan kesadaran
Tristan panik melihat Chacha yg tidak sadarkan diri. .
Tristan menggedor - gedor kaca mobil dengan frustasi dan panik
Bastian menepuk bahu Tristan dari belakang dan memberikan dongkrak ditangannya
Tristan yg mengerti maksud Bastian, mengambil dongkrak itu dan menghantamkannya ke kaca depan mobil
Kaca depan mobil berhasil pecah dengan 3 kali hantaman yg dilakukan Tristan menggunakan dongkrak yg diberikan Bastian
Dengan cepat Bastian berenang masuk menarik Chacha keluar dari mobil
Tristan dan Bastian bersama - sama berenang ke permukaan dengan membawa Chacha
"Splaaaassshhhhhh!!!!"Tristan dan Bastian muncul di permukaan dengan membawa Chacha yg tidak sadarkan diri
Angel dan Edel membantu Tristan dan Bastian mengangkat Chacha ke daratan
Nico, Bara dan Irina muncul menghampiri mereka
Tristan menggendong Chacha ke daratan
"Kalian berdua gak pa2?""tanya Nico dan Bara
"Kamu gak pa2?"tanya Edel menghampiri Bastian
"Gak pa2. .uhuk. .uhuk"jawab Bastian terbatuk - batuk merangkul Edel
Tristan langsung meletakkan Chacha di tanah dan mengecek napas dan denyut nadi Chacha yg sedikit lemah
Tristan memberikan CPR pada Chacha, menekan dadanya untuk memompa jantung dan memberikan napas buatan untuk membantu pernapasan Chacha
"Cha. .ayo bangun!!jangan tinggalin aku kayak gini!!"ujar Tristan sambil terus memberikan CPR
Tristan menempelkan mulutnya ke mulut Chacha lalu memberikan napas buatan hingga 5 kali
Di tiupan ke 5 Chacha akhirnya sadar dengan memuntahkan air yg sempat tertelan
"Uhuukkk. .uhuukkkk. .uhuukkkk. .!!"Chacha terbatuk - batuk
Geng halfblood langsung bernapas lega melihat Chacha sudah sadar
"Tristan. .semuanya. .kalian semua selamat. .hantunya gmana?""tanya Chacha bingung dan cemas
Tristan memeluk erat Chacha dengan lega
"Syukur kamu selamat. .syukur kamu gak pa2. .aku pikir tadi aku telat"ujar Tristan memeluk erat Chacha dan mencium bahu Chacha
"Aku kira bakal mati dan gak bakal ketemu kamu dan yg lainnya lagi. ."kata Chacha menangis memeluk Tristan
"Hantunya udah gak ada kak. .udah kita musnahin sekalian barang - barang yg beruhubungan dengan game setan itu. ."jawab Irina
"Bener Cha semuanya udah aman dan selesai. .loe tenang aja"kata Angel
"Makasih ya guys. .makasih banget"kata Chacha menangis terharu
Setelah kejadian itu Chacha segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan luka - lukanya
Pihak kepolisian datang dan membereskan semua kejadian yg terjadi di kampus Acropolis
Dengan bantuan orang tua Tristan dan Chacha kepolisian percaya bahwa kejadian itu bukan ulah manusia sehingga kasus ditutup
Geng halfblood juga membantu menceritakan dan menjelaskan kronologi kejadian yg sebenarnya pada pihak kepolisian dan orang tua kelima korban
Di rumah kediaman keluarga Azuya
Tristan datang menemani Chacha yg masih belum bisa masuk kuliah karena masih dalam masa penyembuhan
"Kamu gak kuliah?""tanya Chacha menghampiri Tristan yg duduk di balkon kamarnya
"Gak. .kamu lagi pemulihan. .aku gak tenang buat kuliah"jawab Tristan
"Dasar. .bilang aja males dan gak bisa jauh - jauh dari aku kan?"goda Chacha sambil tersenyum jail
"Iya. .aku makin gak bisa jauh dari kamu setelah kejadian kemarin itu. .takut aku Cha. .takut kehilangan kamu"jawab Tristan dengan wajah serius tapi lembut
menatap Chacha Chacha terpana mendengar penuturan jujur Tristan lalu duduk di kursi sebelah Tristan
"Aku juga makin takut kehilangan kamu..takut ninggalin kamu dan yg lainnya. ."jawab jujur Chacha
Tristan maju dan berlutut di depan Chacha yg duduk di kursi sebelahnya
Sambil memegang kedua tangan Chacha. .Tristan mendongak menatap Chacha
"Kalau kemarin kamu benar - benar meninggal dalam game itu. .aku siap ngeburu setan itu sampai kemanapun. . sampai aku bisa ngebunuh setan itu dengan tanganku
sendiri. .aku juga kepikiran nyusul kamu saat itu. .aku beneran gak bisa Cha kehilangan kamu. .gak kebayang hidup tanpa kamu" kata Tristan
"Aku juga gak mau hidup tanpa kamu. .kamu juga jangan tinggalin aku ya. .sesuai janji kita dari kecil dulu. .kamu ingat kan?"tanya Chacha
Tristan berdiri menarik Chacha mendekatinya lalu mendekatkan wajahnya
"Always. .janji untuk selalu sama - sama. .karna kita satu hati. .satu jiwa. .dan satu untuk selamanya"jawab Tristan menempelkan dahi dan hidungnya ke
dahi dan hidung Chacha Tristan mencium singkat bibir Chacha lalu pindah mencium dalam keningnya
Tristan dan Chacha berpelukan erat di balkon kamar Chacha ditemani pemandangan langit biru yg cerah
Banyak hal di dunia yg tidak bisa kamu jadikan sebagai permainan
Itu sebabnya kita harus pandai - pandai menyikapi segala sesuatu dalam hidup agar tidak terjerumus pada hal - hal yg tidak kita ketahui
Jangan pernah mempercayai sesuatu yg belum jelas kebenaran dan asal usulnya
Percayai apa yg sudah kamu pahami dan bisa dipercayai sumbernya
Bertanggung jawab atas apa yg sudah kita perbuat adalah keharusan dalam setiap hidup manusia
Tapi masih banyak manusia yg tidak paham dan cenderung melarikan diri dari tanggung jawabnya karena merasa itu adalah sebuah kesalahan
Hadapi hidup dan kesalahanmu dengan berani
Bertanggung jawablah atas apapun yg sudah kamu perbuat lalu perbaikilah
Jalan pintas bukan solusi untuk semua permasalahan yg kita hadapi
Tidak ada jalan pintas yg bisa membuat kita terselamatkan
Jalan pintas hanya untuk orang - orang pengecut yg tidak berani mengakui kesalahannya
Hidup sudah ada jalannya Pasang surut naik turun hanya proses hidup yg harus kita jalani
Berusahalah dengan cara yg normal dan wajar niscaya segalanya akan baik dan berakhir bahagia. . .
Sincerely, Edelwiss 36. Late Night Train Terlihat seorang gadis blasteran Eropa berambut cokelat duduk di jendela kamarnya yg bergaya mediteran
Berhidung mandung, berwajah kecil, dengan rambut cokelat gelap sebahu dan wajah cantik yang sendu menatap sedih keluar jendela kamarnya yg bernuansa pink
salem "Mozza bagaimana keadaanmu"apa masih sakit?"tanya seorang wanita paruh baya dengan wajah bule berhidung mancung masuk menghampiri gadis berambut cokelat
itu "I'm alright mom. .don't worry"jawab gadis itu
"why you insist we are go back to indonesia"we are not belong to this country. .our home in england. .do you remember?" Tanya ibu gadis bernama Mozza itu
"I know mom. .but if my life is gonna over, I want to meet Nico. .I miss him so much. .please understand"jawab Mozza dengan tatapan sedih
"Nicholas son of Arthur Stafford?"do you still love him"didn't you remember his father doesn't like you?"tanya ibu Mozza dengan nada tidak percaya
"please let me meet him before that operation. .before I die. ."pinta Mozza
"do as you wish. .but if Arthur is angry because of your action. .mommy cannot help you!!"ujar kesal ibu Mozza lalu beranjak keluar kamar
Mozza kembali menatap keluar jendela
"Aku sangat rindu padamu Nico. .kenapa kamu tidak pernah kembali ke inggris"apa benar - benar mustahil untuk memiliki kamu"sebelum jantung kacaku ini berhenti
berdetak aku ingin bisa disampingnya. .aku ingin bisa memiliki hatinya. .hanya sebentar saja sebelum aku mati. .tidak bisakah kau kabulkan permohonanku
yg satu ini Tuhan?" Ratap Mozza dalam hati sambil menyentuh dada kirinya tepat dibagian jantung
Ibu mozza berdiri diluar kamar Mozza dengan tatapan sedih
"Mozza maafkan mama. .kamu mencintai Nicholas tapi tidak bisa mendapatkannya mungkin hukuman Tuhan karena kesalahanku dulu. .apakah ini karma yg harus
aku terima"kenapa Mozza yang harus menanggungnya?" Dalam hati ibu Mozza
Di kediaman megah keluarga Stafford yang bergaya inggris klasik bercampur modern dengan warna gading bercampur warna bata
Laki - laki jangkung bertubuh tegap, berhidung mancung, bermata cokelat, kulitnya putih khas ras eropa, berambut hitam, berwajah tampan, berumur sekitar
47 hingga 48 tahunan sedang duduk termenung di depan meja kerja sambil membaca email pesan di laptopnya
Di meja kerja yg berada di ruang kerja sekaligus perpustakaan pribadi berwarna cokelat bata itu tertulis nama Arthur Stafford
"Whats in your mind honey?"suara seorang wanita cantik berumur sekitar 44 sampai 45 tahun berkulit kuning dengan mata sedikit sipit khas wanita sumatera
menaruh secangkir minuman hangat lalu menghampiri suaminya
"Aku mencemaskan hubungan Nico dan Angel. ."jawab Arthur merangkul pinggang istrinya Sonya yg duduk di pinggiran kursi kerjanya
"Apa yg kamu cemaskan dari hubungan mereka"aku tidak melihat ada masalah serius. .mereka akur dan mesra seperti biasanya. ."tanya Sonya
"Barusan aku dapat kabar dari London. .Geneva dan putrinya Mozza datang ke Indonesia"ujar Arthur menatap Sonya dengan serius
Sonya langsung berdiri dengan wajah kesal dan menatap keluar jendela sambil melipat kedua tangannya di depan dada
Arthur yang sudah paham dengan segala gerak gerik dan ekspresi istrinya, tahu betul Sonya kesal dan tidak suka mendengar kabar yang baru saja disampaikannya
"Mau apa perempuan itu datang ke Indonesia"untuk menemuimu"atau menemui Nico?"tanya Sonya dengan nada ketus
"Aku tidak tahu persis apa yg diinginkannya Sonya. .tapi yg bisa aku pastikan dia ke indonesia bukan untuk menemuiku. .kita sama - sama tahu semenjak kejadian
itu, dia tidak pernah menghubungiku dan mencariku lagi. ."ujar Arthur menghampiri Sonya dan merangkul bahunya
"Siapa yg tahu dia tidak akan berubah pikiran dan mencari kamu lagi"pake acara membawa Mozza segala, untuk apa?"ujar Sonya berbalik menatap Arthur
"Aku rasa alasannya berhubungan dengan kondisi kesehatan Mozza dan Nico"jawab Arthur
"Kesehatan Mozza"apa hubungannya dengan Nico?"tanya Sonya
"kondisi kesehatan Mozza saat ini sedang diujung tanduk. .menurut informasi yang aku dapatkan dari salah satu rumah sakit London yang merawatnya, dia harus
menjalani operasi transplantasi jantung dengan kesempatan hidup 50:50. .kamu bisa menyimpulkan keterkaitannya dengan Nico kan?"jawab Arthur
"Apapun alasannya aku tidak setuju!itu sama saja Nico dipaksa secara tidak langsung untuk memilih Mozza daripada Angel!!mereka memanfaatkan kondisi Mozza
untuk menyudutkan Nico!!kamu tidak bisa membiarkan Nico dipojokkan seperti itu Arthur!!kita harus membela perasaan Nico"protes Sonya
"Aku juga tidak mau Sonya sayang. .tapi keputusan ada di tangan Nico. .biarkan Nico yang memilih apa jalan yg terbaik untuk kondisi ini nantinya. .Nico
cukup dewasa dan paham konsekuensi setiap keputusan yg diambilnya. .kita percayakan saja pada Nico"jawab Arthur
"Bagaimana dengan Angel"perasaan Angel"bagaimana jika Angel sakit hati dan meninggalkan Nico"apa kamu tidak membayangkan reaksi Nico jika Angel memutuskan
pertunangan mereka"Jasper dan Lily bagaimana"mereka berdua bisa sangat kecewa atas perlakuan kita dan Nico"ujar Sonya
"Masalah Jasper dan Lily biar aku nanti yg bicara pada mereka kondisinya, soal Angel itu jadi tanggung jawab Nico yg akan mengambil keputusan. .aku tahu
betul seperti apa puteraku"jawab Arthur
"Jadi kamu akan membiarkan Mozza menemui Nico"bertemu Angel juga"apa kamu tidak terlalu optimis?"ujar Sonya
"Optimis bukan kata yg tepat, aku yakin dan percaya pada Nico dan Angel. .mereka kan anak - anak kita. .sama seperti kamu dan aku dulu menghadapi permasalahan
dengan Geneva ibu Mozza"kata Arthur mengusap pipi Sonya dengan sayang
"Tapi. ."ujar Sonya ingin protes lebih lanjut
"Oke. .kita sudahi dulu pembahasan masalah Geneva dan Mozza. .ayo kita makan malam"ajak Arthur merangkul Sonya dan menariknya keluar ruangan untuk makan
Di kampus Acropolis Keempat cwo geng halfblood sedang berdiskusi materi perkuliahan mereka untuk jurusan ekonomi bisnis di taman gedung fakultas ekonomi
Di lorong fakultas ekonomi Mozza berjalan mencari - cari keberadaan Nico sambil bertanya - tanya pada mahasiswa di sekitarnya arah menuju fakultas ekonomi
"There you are!!Nico tambah tampan dan menawan as always. .miss him so much"ujar Mozza berhasil menemukan keberadaan Nico yg sedang berdiskusi dengan ketiga
cwo halfblood lainnya Belum sempat Mozza menuju ke tempat Nico, Angel dan Chacha muncul menghampiri mereka berempat
"Hay honey...gmana kuisnya tadi"sukses kan?"sapa Angel mencium pipi Nico
"Hy sayang. .sukses dong. .kamu juga kuis kan tadi?"tanya Nico mencium pipi Angel dan merangkulnya
Chacha melakukan hal yg sama dengan Tristan
Dikejauhan Mozza menyaksikan pemandangan dan interaksi antara Nico dan Angel dengan tatapan tidak percaya
"Siapa perempuan itu"apa dia pacar Nico?" Dalam hati Mozza lalu menghampiri geng halfblood
"Nico. . ."panggil Mozza menghampiri geng halfblood
Mendengar sapaan Mozza geng halfblood menoleh ke arah Mozza dengan bingung kecuali Nico yg justru terkejut
"Mozza. .kamu kok disini?"tanya Nico dengan ekspresi kaget
Angel dan geng halfblood menatap Nico dan Mozza dengan bingung
"Hy apa kabar". .aku ke indonesia untuk refreshing aja. .makanya aku nemuin kamu disini. ."kata Mozza
"Ooh. .iya guys kenalin ini Mozza teman gw di London dulu. .Moz. .kenalin ini sahabat - sahabat terbaik aku. .itu Tristan, disebelahnya Chacha tunangan
Tristan, yg itu Bastian dan Bara. .yg ini Angel calon istri aku. ."sahut Nico dengan memberi embel - embel lengkap saat memperkenalkan Angel
Geng halfblood menatap heran Nico mendengarnya memperkenalkan Angel dengan menyebutkan predikatnya secara lengkap
"Hy...salam kenal Mozza. ."sapa geng halfblood berbarengan sambil bergantian berjabat tangan
Saat berjabat tangan dengan Angel, Mozza menatap seksama Angel penuh penilaian
"Hy Mozza salam kenal. .aku Angel"sapa ramah Angel meski sedikit bingung dengan tatapan Mozza padanya
"Hy juga. .semua. .nice to meet you"sapa Mozza
Bara menatap Mozza dengan pandangan curiga karena melihat cara Mozza memandang Nico dan caranya menatap Angel
Mozza ikut ngobrol dan berbincang dengan geng halfblood
"Jadi kamu kesini sekalian berobat?"tanya Nico
"Iya dan aku ngerasa sepertinya seru tinggal di indonesia sekalian aku mau tahu tempat seperti apa yg sudah bisa membuat kamu tidak ingin kembali ke London.
. ."jawab Mozza tersenyum pada Nico
"aku memang merasa disini adalah rumahku. .banyak hal yg membuat aku gak bisa ninggalin indonesia juga"jawab Nico
"Angel pasti salah satunya ya?"tanya Mozza dengan ekspresi terluka yg samar
"Iya. .Angel salah satu alasannya"jawab Nico menatap Angel
"Kan aku juga bisa ikut kamu ke London Co. .jangan karena aku kamu jadi gak mau ke London lagi dong. .jadi merasa bersalah kan aku. ."ujar Angel
"Ya bukan gt sayang. .kan kamu juga banyak urusan di indonesia. .masa aku ajak kamu bolak balik seenaknya. .apa kata papamu. ."jawab Nico mencubit hidung
Angel dengan mesra Mozza menatap kemesraan Angel dan Nico dengan pandangan tidak suka
Ekpresi itu tidak luput dari perhatian geng halfblood
Irina dan Edel muncul menghampiri mereka
"Hai sayang"sapa Bastian menghampiri Edel dan mencium kepala Edel lalu menggandengnya untuk ikut bergabung
"Hy. .barbieku"sapa Bara menghampiri Irina dan langsung mendapat ciuman di pipi kirinya dari Irina
"Ini Irina pacar gw. .kenalin Rin ini Mozza temannya Nico dari London. ."ujar Bara
"Hy Mozza. .aku Irina pacar Bara"sapa Irina sambil berjabat tangan dengan Mozza
"Hy Irina. .kamu cantik banget kayak barbie..."sapa Mozza
"Makasih"jawab Irina
"Kenalin ini Edelwiss panggil aja Edel. .calon istri gw"ujar Bastian memperkenalkan Edel meniru cara Nico
"Eh. .kamu kok pake acara calon istri segala Bas"...kita tunangan juga blm...hy aku Edel. .salam kenal"kata Edel menjabat tangan Mozza
"Hy Edel. .nama kamu bagus banget. .bunga Edelwiss. .cocok untuk cwe berwajah cantik dan lembut seperti kamu. .aku Mozza"ujar Mozza
"Makasih..kamu lebih cantik kok. ."kata Edel
"Loh. .gpp dong kan 2 minggu lagi kita tunangan. .kalo udah tunangan ya namanya calon istri. .ya kan Co, Tan?"ujar Bastian
"Bener tuh Del kata Bastian nanti setelah acara pertunangan kalian. .kamu harus kebal - kebal deh sama Bastian yg bakal memperkenalkan kamu sebagai calon
istrinya seantero kampus"ujar Tristan tertawa geli membayangkannya
Chacha ikut tertawa terbahak - bahak membayangkan ekspresi Edel dan kegilaan yg bakal dilakuin Bastian
Dalam perbincangan di sore itu, Mozza lebih banyak menatap dan mengajak bicara Nico seakan banyak hal yg ingin dibicarakannya dengan Nico
Angel yg awalnya tidak merasakan kecurigaan apa - apa, lama kelamaan merasakan sedikit perasaan janggal melihat interaksi Nico dan Mozza
Geng halfblood juga merasakan hal yg sama setelah menangkap perubahan ekspresi Angel
Saatnya mereka pulang dan kembali ke rumah masing - masing
Di parkiran "Sory ya Moz. .aku gak bisa anter kamu. .soalnya mobilku cuma bisa untuk 2 orang"kata Nico
"Gak pa2 Co. .kamu anter Angel aja. .aku nanti dijemput supir kok"kata Mozza
"Maaf ya Moz. .kalau mobilnya lebih banyak muatannya kita bisa bareng"kata Angel
"Gak pa2 kok Ngel. .kalian duluan aja. .supirku udah ada disana kok"kata Mozza
"Oke. .bye Mozza. .salam buat tante Geneva"sapa Nico lalu masuk ke mobil dan pergi
Mobil Toyota Alphard berwarna putih muncul untuk menjemput Mozza
"Semuanya aku pamit ya. .sampai ketemu lagi"pamit Mozza masuk ke mobilnya dan pergi
"Bye Mozza. .sampai jumpa lagi"jawab geng halfblood
"Gw kurang suka sama si Mozza itu. .ada yg aneh dari dia"kata Bara
"aneh gmana yg loe maksud Bar?"tanya Chacha
"Ya aneh cara dia natap Nico, cara dia ngomong ke Nico. .itu bukan tatapan temen atau sahabat. .ada maksud lain yg disembunyiin Mozza menurut gw. ."ujar
Bara "Menurutku kak Bara ada benarnya kak. .aku juga mikir hal yg sama. .tapi mungkin kita juga jangan terlalu curiga dulu. .siapa tahu kita salah"jawab Edel
"Mending jangan dibahas di depan Angel dulu. .takutnya dia jadi paranoid duluan dan bermasalah dengan Nico"kata Tristan
Mereka pulang ke rumah masing - masing
Di mobil Nico "Kamu kenapa diem aja sayang"kamu sakit?"tanya Nico mengelus kepala Angel
"Gak. .tadi pas di depan Mozza. .kenapa kamu perkenalin aku sebagai calon istri kamu"gak biasanya banget. ."kata Angel
"Ya kan gak pa2 dong. .toh kamu memang calon istri aku kan?"kata Nico
"Iya aku emang calon istri kamu. .tapi kamu gak biasanya ngenalin diri sampe menyebutkan calon istri segala. .ada apa?"tanya Angel
"Gak ada apa - apa. .aku cuma agak bingung aja harus bersikap gmana dan ngapain karena aku dan Mozza udah lama gak ketemu. .gak usah dipikirin ya nanti
kamu kepikiran yg gak - gak. ."kata Nico
"Gt ya. ."jawab Angel masih belum puas dengan jawaban Nico menatap Nico dengan curiga tapi tidak meneruskan pertanyaannya
Di rumah Mozza Mozza masuk ke rumahnya dengan mata sembab


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Sayang. .kenapa kamu menangis"apa penyakitmu kambuh?"tanya ibu Mozza khawatir melihat Mozza yang pulang dengan kondisi menangis
"Mama udah tahu kan"pasti mama udah tahu makanya mama selalu ngelarang aku mencari tahu kabar Nico. .mama selalu menghalangi aku untuk pergi menemui Nico.
.jadi karena ini"mama gak bilang sama aku karena ini ya?"ujar Mozza menatap ibunya Geneva dengan marah
"Apa maksud kamu sayang"mama gak ngerti. ."kata Geneva
"Nico sudah punya calon istri. .mama pasti udah tahu kan"iya kan?""bentak Mozza
"iya mama sudah tahu sejak lama. .makanya mama melarang kamu menemui dia. .kamu yg masih saja memaksa untuk mencari dan menemui anak Arthur itu. .buat
apa kamu terus mengharapkan laki - laki yg tidak mencintai kamu Mozza?""ujar Geneva
"Karena mama melarang aku menyusul Nico saat itu makanya sekarang keadaannya jadi begini!!kalau saat itu mama biarin aku nyusul Nico mungkin saja sekarang
aku yang ada di posisi perempuan itu!!"bentak Mozza
"Kenapa kamu sangat keras kepala Mozza?"laki - laki itu tidak pernah mencintai kamu!!saat itu kamu susul atau tidak keadaanya tidak akan berubah!!kamu
harus belajar menerima kenyataan Mozza!!"bentak Geneva
"Waktu itu Nico dan aku sangat dekat dan saling memperhatikan sampai mama dan om Arthur mengaturnya untuk memisahkan aku dan Nico!!mama melarang aku untuk
menyusul Nico dan om Arthur membawa pulang Nico ke Indonesia. .karena alasan itu aku dan Nico berpisah. .aku yakin saat itu Nico bisa bersamaku ma. .aku
cuma mau sama Nico aja!!aku mau sembuh demi bisa bersama Nico...tapi mama dan om Arthur yg selalu menghalanginya. .kenapa sih ma?"tanya Mozza
"Nico tidak mencintai kamu Mozza. .dia hanya kasihan melihat kondisi kamu saat itu. .kamu tidak bisa memaksakan kondisi sesuai apa yg kamu harapkan!!perasaan
cinta dan kasihan itu beda!!kamu harus bisa membedakannya!!"ujar Geneva
"Gak!!saat itu Nico tulus sama aku!!bukan karena kasihan!aauuwww. . ."Mozza kesakitan memegang jantungnya
"Mozza!!kamu baik - baik saja sayang?"jantung kamu kambuh. .ayo istirahat ke kamar. .mama akan panggilkan dokter untuk datang memeriksa kondisi kamu. ."ujat
Geneva membantu Mozza ke kamarnya
Keesokan paginya di rumah keluarga Castello
Edel dan Angel sarapan di meja makan bersama Lily dan Jasper juga Bastian yang sudah tiba untuk menjemput Edel
Terdengar suara lagu Whenever Wherever by Shakira yg merupakan ringtone handphone Angel
Angel langsung mengeluarkan handphonenya dan melihat nama 'my honey'
"Hallo sayang...kamu udah sampe mana?"tanya Angel dengan riang
"Hah?"yaudah kamu disana aja. .aku gak pa2 kok nanti biar aku bawa mobilku. .tapi dia baik - baik aja kan sekarang". .oke. .oke. .sampein salam aku ya.
.kamu baik - baik disana ya. .kabarin aku. .love you"jawab Angel
"Kenapa Ngel?"tanya Bastian penasaran
"Mozza penyakit jantungnya kambuh sekarang Nico lagi ke rumahnya karena ibunya Mozza gak tahu referensi dokter dan rumah sakit yg bagus di indonesia"jawab
Angel dengan wajah cemas "Sakit jantung"Mozza punya sakit jantung kak?"tanya Edel terkejut
"Iya. .kata Nico juga memang Mozza punya kelemahan di jantungnya dari kecil. .makanya dia selalu diam dirumah karena penyakitnya itu. .gmana ya keadaannya"perlu
kita jenguk gak ya"ujar Angel dengan wajah khawatir
Lily dan Jasper yg sudah tahu setelah mendengar cerita Arthur tentang Mozza saling menatap dengan cemas
Bastian memasang wajah curiga tapi tidak membahas lebih lanjut
Bastian dan Edel berangkat ke kampus dengan mobil Bastian sedangkan Angel pergi dengan Porsche maroonnya
"Kamu kenapa Bas?"tanya Edel melihat ekspresi Bastian yg seperti memikirkan sesuatu
"Gak pa2. .aku kok jadi kepikiran yg enggak2 ya. ."ujar Bastian
"Kepikiran apa?"tanya Edel
"Tentang si Mozza itu. .aku jadi inget kata - kata Bara kemarin. .mungkin gak ya Mozza punya maksud terselubung ke Nico?"kata Bastian
"Kalaupun iya. .kita gak bisa main tuduh juga kan. .blm ada buktinya. ."kata Edel yg sebenarnya juga merasa janggal
"Kamu bener sih. .kita gak bisa main tunjuk tanpa bukti. .jangan ngebahas aja deh di depan Angel ntar dia parno"jawab Bastian menyudahi kecurigaannya
Di sisi lain Angel di perjalanan juga merasakan perasaan tidak enak
"Kenapa gw gak suka ya dengan perhatian Nico ke Mozza"masa gw cemburu sama cwe sakit sih". .gw gak boleh egois dan curigaan gini ah. .gw percaya sama Nico.
.dia cuma simpati aja ke Mozza kan dia temennya ya wajar lah kalau perhatian disaat sakit. ." Dalam hati Angel
di rumah sakit, Nico menemani Mozza dan membantunya check up juga menjalani berbagai macam tes hingga sore hari
"Maaf ya kamu jadi gak berangkat kuliah. ."ujar Mozza yg terbaring di tempat tidurnya
"Gak pa2. .kamu kalau memang sakitnya sekarang separah ini kenapa ke indonesia"di Inggris kan rumah sakit dan dokternya lebih berpengalaman menangani penyakit
kamu. ."ujar Nico "Aku pengen ketemu kamu. .habis kamu gak balik ke inggris lagi. .aku gak punya temen kan disana. ."jawab Mozza
"Maaf. .buat aku indonesia lebih terasa rumah dibanding inggris. .disini juga banyak hal yg gak bisa aku tinggalin. ."jawab Nico
"Karena Angel"kamu gak bisa karena ada Angel kan?"tanya Mozza dengan wajah sedih
"Iya. .Angel itu segalanya buat aku. .aku gak bisa jauh - jauh dari dia. ."jawab Nico terus terang dengan wajah serius
"Kamu benar - benar cinta sama Angel"gak ada tempat lain di hati kamu buat aku?"tanya Mozza
"Dari di London dulu kan aku sudah bilang Mozza. .ada perempuan yg aku cintai semenjak kecil. .maafin aku. ."jawab Nico
"Apa perempuan yg kamu maksud waktu itu Angel?"tanya Mozza
"Iya dari kecil sampai sekarang cuma Angel yg aku cintai..aku ke London saat itu untuk melupakan kesedihanku karena Angel pacaran dengan laki - laki lain"jawab
Nico "Kamu kembali ke indonesia apa karena tidak enak sudah menolakku atau karena Angel?"tanya Mozza
"Aku kembali ke indonesia karena mendengar kabar Angel sedang sedih karena ditinggalkan pacarnya. .dengan aku terus ada di dekat kamu mungkin akan membuat
kamu sulit melupakan aku. .jadi aku memutuskan untuk kembali ke indonesia"jawab Nico
"Kamu mau aku melupakan kamu"gak mau!aku gak mau. ."ujar Mozza keras kepala
"Kamu gak bisa bersikap seperti ini terus Mozza. .aku punya Angel. .lalu kamu punya apa dengan bersikap seperti sekarang?"tanya Nico
"Justru karena itu. .kamu punya Angel. .Angel sudah punya segalanya. .kekayaan, tubuh yg sehat, wajah cantik, populer,sahabat yg peduli bahkan dia punya
cinta kamu secara utuh. .aku gak punya apa - apa Nico. .tidak bisakah aku punya sedikit rasa cinta kamu di sisa hidupku yg pendek ini?"tanya Mozza
"Maaf Mozza. .kalau aku berbuat seperti itu berarti aku tega padamu dan aku gak bisa memperlakukan Angel seperti itu. .aku terlalu cinta sama Angel untuk
berbuat demikian. .meskipun tidak bisa mencintai kamu. .aku tetap peduli sama kamu sebagai teman. .jadi jangan khawatir atau merasa sendirian. .khawatirkan
saja kesehatanmu dan fokus pada operasi nanti demi kesembuhanmu. ."jawab Nico
Saat Nico keluar untuk mengurus administrasi dan mengambil hasil tes Mozza
Geng halfblood datang untuk menjenguk Mozza
Mozza senang mendapat kunjungan geng halfblood yg ramai dan bersahabat
Geneva juga bahagia melihat interaksi Mozza dengan geng halfblood tapi karena harus mengurus file - file kesehatan Mozza yg di transfer dari rumah sakit
di London ke rumah sakit itu, Geneva harus meninggalkan Mozza di rumah sakit
Angel mendapat telp dari ibunya
"Hallo...kenapa ma". .gaun"di butik yg itu"oke deh nanti Angel ambil kesana. .oke. .daa mama"jawab Angel
"Guys gw cabut duluan ya. .mama minta diambilin baju pesanannya. ."kata Angel
"Ambil kemana"aku anterin ya"kata Nico
Mozza yg tidak ingin Nico pergi bersama Angel menatap Nico dan memanggilnya
"Nico. .nanti temenin aku tes toraks untuk keperluan operasi ya. .mama soalnya lagi pulang dulu. .mama tadi juga pesen kamu untuk jagain aku kan"pinta
Mozza Nico jadi serba salah berada di tengah - tengah
Geng halfblood langsung paham posisi Nico dan Mozza yg berusaha menahan Nico
Geng halfblood langsung mencolek Bastian dan memberi kode untuk cari ide menyelamatkan Nico dari posisi terjepit
"Gmana kalau gini aja. .kita yg nemenin kamu tes Toraks Moz. .Nico biar anter Angel aja. ."usul Bastian karena dipaksa ngarang oleh geng halfblood lainnya
"Aku lebih nyaman ditemani Nico. .karena sudah kenal lama. .dulu Nico juga yg selalu menemani aku check up"ujar Mozza ngotot menahan Nico
"Sama aja Moz. .sama aku yg lainnya. .mereka sahabat - sahabat aku kok"ujar Nico
"Mama kan nitipin aku sama kamu. .bukan sama yg lainnya. .masa kamu ninggalin aku?"ujar Mozza terus menahan Nico
"Udah kamu temenin Mozza aja. .kasian dia sendirian. .aku bisa sendiri kok. .lagian aku bawa mobil. ."ujar Angel dengan senyum pahit
"Itu jauh Angel dan daerahnya rawan. .ini udah malem. .masa kamu bawa mobil sendirian. .pokoknya aku anter ya"Nico ngotot mau menganter Angel
"Gak usah Co. .aku gak pa2 kok sendiri. .check up Mozza lebih penting. .aku sendiri gak masalah kok. .kamu nemenin Mozza aja. .beneran. .kamu disini aja
ya?"kata Angel membujuk Nico
"Yaudah. .tapi kamu ati - ati. .kalau ada apa2 langsung telp aku. .nanti aku jemput kesana. .sampe disana juga telp aku ya. ."kata Nico menyerah dengan
keputusan Angel "Iya nanti aku telp kalau ada apa2. .sampe sana juga aku telp. .kamu tenang aja"jawab Angel
Angel pamit dan pergi untuk mengambil pesanan ibunya
Geng halfblood yg paham situasi jadi gak enak juga dan pamit
"Angeel!!!"panggil Chacha menyusul Angel bersama Geng halfblood
"Hy guys. .mau pada pulang juga?"tanya Angel
"Loe yakin gak pa2 sendirian"udah malem loh ini. .bareng yg lain aja Ngel. ."jawab Chacha
"Gpp Cha. .yaelah cuma ngambil baju doang paling jam 10 juga beres. ."jawab Angel
"Tapi Chacha bener kali. .ke daerah sana itu rawan dan sepi...cwe bawa mobil sendiri kesana bahaya. .kalau loe dijegat gmana?"kata Tristan
"Gpp Tan. .biasa aja sih. .gw gak lama kok. Nanti gw pilih jalan yg gak sepi deh. ."jawab Angel
"Kak Angel. .aku temenin deh ya kan kita tinggal serumah juga. ."usul Edel
"Jangan Del. .kamu pulang aja sama Bastian. .besok kamu kuliah pagi nanti kecapekan kalau ikut. ."jawab Angel menolak penawaran Edel
"Eh. .tapi Ngel"Chacha mau protes lagi tapi dihentikan Angel
"Udah ah. .kayak gw mau kemana aja. .tenang aja sih guys. .gw gak pa2 kok. .gw cabut ya nanti makin malem gw baliknya. .bye. .hati - hati ya. .Bas. .titip
Edel!"pamit Angel dengan senyum sedikit dipaksakan
"Angel gmana sih?""ujar Chacha
"Senyumnya maksa itu. .gw tahu Angel sedih. .lagian ngapain sih segala Nico yg harus nemenin. .si Mozza itu gak punya temen atau tunggu aja nyokapnya balik.
."ujar Bara kesal "Posisi Nico jadi serba salah sebenarnya. .gw jadi gak ngerti situasinya memang begitu atau sengaja dibuat jadi begitu. .maksa banget kayaknya alasan yg
tadi itu"ujar Bastian
"Apa kita gak terlalu curiga ya?"kata Irina
"Jangan polos banget dong sayang. .cwe - cwe kayak Mozza banyak triknya. .kayak yg barusan itu. .'mama kan nitipin aku ke kamu masa aku ditinggal'. .alasan
apaan itu"bilang aja pengen sama Nico"ujar Bara meniru kata - kata Mozza
"Setuju gw Bar!. .buat gw juga aneh banget itu alesan. .dibuat - buat banget. .mengambil kesempatan dalam kesempitan. .Angel aja terlalu lunak. .makanya
setuju aja. .Nico aja tadi maunya nganter Angel daripada tinggal. ."ujar kesal Chacha
"Tapi gmana juga ya kalau mau ngotot. .nanti beneran kambuh sakitnya. .bahaya juga ya. ."ujar Irina bingung
"Kasian Nico dipaksa secara gak langsung...dipikir - pikir sebenarnya jadi lebih jahat dari pada cara maksanya Leon ke Angel dulu"ujar Bastian
"Nico pasti tahu cara menyelesaikan masalah ini. .kita support aja yg penting dan terus liat situasinya. .kalau udah keterlaluan baru kita ikut turun tangan.
."ujar Tristan "Jangan dibahas di depan kak Angel ya. .kasian nanti makin sedih. ."kata Edel prihatin
Angel diperjalanan sedikit termenung memikirkan interaksi Nico dan Mozza, cara Mozza berlaku di depan Nico membuat posisinya jadi serba salah
"Gw gak bisa egois tapi gw juga gak bisa bohong. .gw gak suka dengan caranya yg memonopoli perhatian Nico. .tapi gmana dong. .dia sakit parah gt. .tau
ah pusing gw!!" Keluh Angel dalam hati memacu mobilnya dengan cepat
Sekitar pukul 11 malam Angel baru selesai dari butik
"Rese banget tuh designer. .udah dia yg minta dateng. .malah belum jadi ternyata. .besok - besok disuruh dateng jam segini lagi. .awas aja!!"umpat kesal
Angel keluar dari butik bergaya spanyol itu
"Hah?"jam 11 lewat?"mesti buruan nih gw!!"kata Angel lalu memacu mobilnya untuk segera pulang
Diperjalanan masih juga disulitkan dengan beberapa jalan yg sedang dalam perbaikan sehingga harus mengambil jalan lain yg lebih memutar
"Oke. .mesti ngalah soal perhatian Nico demi cwe sakit, dijalan kena macet dimana - mana, sampe butik malah dikerjain designer ngeselin, sekarang pake
dikerjain pula sama jalanan. .dosa apa gw hari ini?"udah jam 12 lewat lagi. .perfect day ever!!"keluh kekesalan Angel
Saat lewat di depan stasiun manggarai yg sepi dan gelap tiba - tiba mobil Angel mogok
"Yah...jangan pake mogok dong!!aduh. .gmana nih?"masih di manggarai lagi. .jauh dari mana - mana gini. .ampun deh!!"ujar Angel panik
Setelah mencoba mengecek kondisi mesin yg sama sekali gak dipahaminya, Angel menyerah. .
Mencoba menelphone Nico tapi tidak diangkat
Saat Nico sedang mengurus administrasi dan Mozza sengaja meminjam handphone Nico dengan dalih mau menelphone ibunya
Mozza merubah handphone Nico menjadi mode silent agar Nico tidak bisa mengetahui ada panggilan dari Angel
Tepat saat itu telephone Angel masuk dan di reject oleh Mozza saat Nico ke toilet
"Kok di reject sih?"ayo dong angkat Nico!!"ujar Angel mencoba lagi
Mozza mereject kembali telp Angel lalu mematikan handphonenya
Mozza memberikan handphone Nico dan berbohong bahwa handphonenya mati karena batteraynya habis setelah dipakai telp dan main game
"Lah. .malah mati?"lowbatt apa ya"gmana nih"mana sepi lagi gak ada taksi atau apa gt kek. ."ujar Angel panik melihat sekitarnya
Angel menoleh kebelakang melihat gerbang masuk stasiun manggarai
"Kereta masih ada gak ya"gw naik sampe stasiun pasar minggu aja...lumayan udah gak jauh banget. .coba dulu deh"ujar Angel bergegas memasuki stasiun dengan
model bangunan klasik tempo dulu setelah mengunci mobil dan mengambil tasnya
Suasana stasiun yg sepi dan mengerikan di tengah malam membuat Angel ketakutan melihat sekeliling
"Ya ampun. .ngeri banget sih ini stasiun, kalau gak kepepet gak bakal gw masuk kesini"ujar Angel berjalan ke peron menunggu kereta sambil melihat sekeliling
mencari petugas tetapi tidak terlihat satupun petugas
Sambil menunggu Angel melihat - lihat handphonenya menunggu siapa tahu Nico menghubunginya balik
"Kenapa kamu gak telephone balik aku sih Co"sesibuk itu ya kamu ngurusin Mozza". .sampe gak sempet angkat telp aku dan gak nyariin kabar aku". .jadi mikir
yg gak - gak kan. ."keluh Angel memukul kepalanya sendiri supaya sadar
Angel melihat sekelilingnya ada beberapa orang penumpang yg sedang ikut menunggu
"Ada juga yg nunggu. .berarti masih ada kereta jam segini. .gw coba nanya ah. .itu ada petugas juga"ujar Angel menghampiri seorang petugas
"Permisi pak. .kereta ke arah pasar minggu masih ada ya?"tanya Angel
Petugas itu menoleh ke arah Angel dengan wajah pucat dan tatapan sedikit kosong lalu menjawab pertanyaan Angel dengan mengangguk
"Oh..makasih ya pak"jawab Angel bingung melihat ekspresi dan gerak gerik petugas berwajah pucat itu
Angel berjalan menghampiri penumpang lainnya untuk bertanya lagi
"Permisi mbak. .kereta ke pasar minggu masih ada gak ya jam segini?"tanya Angel menghampiri seorang wanita berumur sekitar 25an berpakaian kerja
Wanita yg sedang duduk di bangku tunggu menoleh menatap Angel
Wajahnya pucat,matanya sedikit merah seperti habis menangis,tatapannya kosong dan dingin hanya membalas pertanyaan Angel dengan mengangguk
"Makasih mbak. ."jawab Angel heran
Angel duduk di bangku tunggu berjarak beberapa bangku dari wanita tadi sambil melihat sekelilingnya
Ada ibu - ibu yg menggendong anaknya yg sepertinya tertidur dalam gendongan
Wajah ibu - ibu itu pucat dengan tatapan kosong terlihat sedang meninabobokan anaknya sesekali menatap tajam Angel
Karena ngeri Angel menoleh ke arah lainnya
Ada sepasang muda mudi seperti mahasiswa seumuran Angel sedang berdiri berpegangan tangan tanpa berbicara apapun satu sama lain
Di sisi lainnya ada beberapa laki - laki muda seperti pegawai kantoran sedang duduk sambil membaca koran
Angel merasa lega sekaligus heran kenapa para penumpang ini berperilaku agak aneh dan kaku
"Ting. .ting. .ting. .!!!"
Terdengar bel tanda kereta masuk dan cahaya lampu kereta memasuki stasiun
Kereta berwarna abu - abu dengan garis merah pucat memasuki stasiun
Angel lega melihat masih ada kereta yg beroperasi pada jam segitu
Pintu kereta terbuka, tanpa pikir panjang Angel naik ke dalam kereta dan duduk di salah satu bangku yg kosong
Di gerbong tempat Angel duduk, terlihat lumayan banyak penumpang yg naik meskipun masih menyisakan beberapa bangku kosong
Angel melihat sekelilingnya sambil memperhatikan penumpang lainnya
Entah kenapa seluruh penumpang berwajah pucat dan sibuk dengan kegiatannya masing - masing
Yg paling membuat heran Angel, penumpang anak - anak juga masih ada di jam semalam itu
"Ini perasaan gw aja atau apa ya. .kenapa penumpangnya pucet semua"mungkin pada capek banget ya kerja sampe jam segini. ." Pikir Angel
Seorang wanita menggunakan dress putih lewat di depan Angel dan duduk di kursi dekat Angel
Wanita berwajah pucat, berambut panjang sepunggung, memakai sepatu berwarna merah dan memakai sebuah cincin emas seperti cincin tunangan atau nikah di
jari manis kirinya Merasa Angel memperhatikannya, wanita itu menoleh ke arah Angel
"Eh. .maaf mbak. .gak ada maksud apa - apa. .maaf"ujar Angel meminta maaf
Wanita itu justru gantian menatap seksama Angel membuat Angel jadi salah tingkah
"Ini malah jadi gw yg diliatin. .kenapa ya. .marah kali mungkin karena tadi gw liatin" dalam hati Angel
Handphone Angel berbunyi ada panggilan masuk dari Nico
"Hallo...iya Co"aku lagi dikereta menuju pasar minggu"jawab Angel
"Hah?"kamu ngapain naik kereta tengah malam gini"memang masih ada kereta?" Suara Nico dari telp
"Masih kok. .ini buktinya aku naik. .mobil aku mogok ditengah jalan karena pas deket stasiun aku naik kereta aja. .ini bentar lagi pasar minggu kayaknya.
."jawab Angel "Yaudah kamu jangan kemana - mana. .aku jemput di stasiun pasar minggu. .jangan keluar stasiun sebelum aku dateng ya. .bahaya ini tengah malam. .disana
juga deket kawasan pasar. ." Ujar Nico
"Iya sayang. .aku tunggu di stasiun. .ati2 ya. .bye"kata Angel lalu menutup telpnya
Wanita di sebelah Angel sudah tidak ada
"Kemana cwe tadi"cepet banget udah ilang aja. ." Dalam hati Angel
Angel berdiri dan bersiap turun karena sudah sampai di stasiun tujuannya
Pintu kereta terbuka dan Angel turun dari kereta di stasiun pasar minggu saat menoleh keretanya sudah jalan pergi
"Cepet banget jalannya tuh kereta. .karena udah malem kali ya. ."ujar Angel heran lalu berjalan menuju pintu keluar stasiun
Tanpa Angel sadari hanya dia satu - satunya penumpang kereta tengah malam itu yg turun
Atau lebih tepatnya satu - satunya penumpang manusia kereta tengah malam
Petugas stasiun pasar minggu yg masih bertugas melihat Angel dengan bingung dan memanggil Angel
"Neng. .ngapain tengah malam di stasiun"kereta udah gak ada jam segini. ."ujar petugas itu
"Loh. .tadi bukannya ada pak"gak ada gimana sih?"tanya Angel
"Tadi"gak ada neng. .kereta terakhir itu jam 11 itupun udah lewat dari tadi. .neng salah liat kali. ."kata petugas itu
"Beneran pak. .tadi itu saya naik. ."belum selesai Angel bicara handphonenya sudah bunyi panggilan masuk dari Nico
"Kamu udah di depan"oke aku kesana. .permisi pak"pamit Angel setelah menutup telephonenya dan pergi menuju tempat Nico menjemputnya
Petugas tadi langsung merinding dan melihat sekitarnya
"Jangan - jangan cwe tadi naik kereta setan"atau malah yg tadi itu setannya"iih. .pulang ah!!"ujar petugas itu lalu kabur untuk menutup stasiun dan pulang
Di peron stasiun yg sepi berdiri sesosok perempuan berambut panjang dengan baju putih
Sosok yg ikut turun bersama Angel dari kereta setan tengah malam tadi tersenyum mengerikan. . .
37. Heart Of Glass and Ghost Train
Nico menjemput Angel di depan stasiun pasar minggu dan langsung menuju rumah Angel
"Kamu nekat banget naik kereta tengah malam gini Angel. .jam segini bahaya perempuan naik angkutan umum sendirian. ."ujar Nico sambil menyetir
"Habis mau gmana lagi. .taksi gak ada karena deket stasiun ya gak ada pilihan lain. .aku telp kamu tapi gak diangkat - angkat. .aku coba lagi malah gak
aktif. .kenapa sih?"tanya Angel sedikit bete
"Aku gak denger ada panggilan masuk ternyata settingannya mode silent. .aku kira lowbatt karena handphonenya mati. ."jawab Nico dengan wajah sedikit kesal
mengingat insiden handphonenya yg di setting ulang Mozza
"Kok kamu bisa gak tahu handphone kamu beneran lowbatt atau gak?"tanya Angel
"Mozza yg merubah settingannya dan bilang handphone aku mati karena lowbatt..."ujar Nico
"Mozza?"kenapa handphone kamu bisa di dia?""tanya Angel dengan suara yg mulai meninggi karena kesal
"Dia pinjam katanya mau telp mamanya supaya cepat datang ke rumah sakit. .aku juga gak nyangka dia punya niat sampai segitunya. .kamu jangan mikir yg macem
- macem ya. .beneran aku sama sekali gak ada maksud apa - apa. .niat aku cuma nolong. ."jawab Nico meyakinkan Angel yg mulai emosi
"Kamu nolong dia tapi kenapa dia malah bersikap kayak gt"itu namanya dia memutus akses komunikasi kamu sama aku. .aku bisa terima dan ngertiin dia sakit
dan butuh bantuan. .kamu nolongin dia dengan ngorbanin waktu kamu sama aku, gpp aku terima. .tapi kalau dia memutus segala akses kamu dan aku untuk saling
berhubungan aku gak bisa terima Co!"ujar Angel menumpahkan emosi yg sudah ditahannya dari semenjak meninggalkan rumah sakit
Tepat saat pembicaraan Nico dan Angel memanas, mereka sudah sampai di depan rumah Angel
"Aku ngerti. .aku minta maaf banget kita jadi terjepit di posisi kayak gini. .aku juga gak mau diposisi kayak sekarang. .dari awal aku pengen banget untuk
gak peduli dengan kondisi Mozza. .di sisi lain aku juga bingung harus gmana. .kamu juga tahu dia sakit jantung. .sebentar lagi mau operasi yg beresiko
50% kematian. .makanya aku berusaha menahan hanya sampai operasi itu dilakukan. .mamanya yg memohon sama aku Ngel. .aku gak tega melihat seorang ibu memohon
sama aku demi hidup anaknya. .aku harus gmana?"ujar Nico dengan ekspresi sama tersiksanya dengan Angel
"Apa kamu bisa jaga perasaan kamu untuk gak berubah selama kamu mengikuti keinginan mamanya Mozza"aku juga punya perasaan Nico. .aku punya hati. .kamu
harus pastiin keadaan begini cuma sampai operasi Mozza berlangsung. .gak lebih"ujar Angel
"Pasti...aku janji. .gak mungkin aku ninggalin kamu demi Mozza kalau keadaan gak terpaksa kayak gini. .aku sayang sama kamu Angel. .kamu lebih tahu dari
siapapun gmana perasaan aku ke kamu. .maafin aku. .maafin aku untuk keadaan ini"ujar Nico memeluk Angel dan mencium kepalanya
Keesokan harinya Mozza terus memonopoli Nico untuk berada di dekatnya
Geng halfblood yg sudah merasa sebal dengan sikap memaksa Mozza hanya bisa mengikuti jalannya permainan Mozza demi mensupport Angel dan Nico sekaligus
melihat situasi Mulai dari meminta Nico untuk menemaninya berjalan - jalan di rumah sakit, menemaninya mengikuti berbagai macam tes kesehatan sampai menyuapinya makan
Mozza sama sekali tidak mau melepaskan Nico bahkan saat Nico mau memberikan makanan pada Angel, Mozza selalu meminta apa yg Nico ingin berikan pada Angel
Bara dan Chacha sampai mematahkan sendok plastik ditangan mereka saking kesalnya melihat tingkah Mozza
penyakit usil Bastian sampai kumat saking kesalnya, dengan cuek Bastian bersandiwara masih kelaparan dan mencomot makanan Mozza menggunakan tangan, mengigitnya
setengah lalu meletakkannya lagi di piring membuat Mozza tidak jadi memakan makanan yg tadinya ingin diberikan Nico pada Angel
Geng halfblood lainnya terkikik geli sekaligus puas melihat aksi Bastian
Angel yg menahan sakit hati dari tadi ikut terkikik geli sekaligus terharu melihat pembelaan yg dilakukan Bastian untuknya
"Eheem. .good. .eheem. .Bas. .eheeem. .rasain. ."sindir Chacha menyamarkan umpatannya untuk Mozza dengan berdeham
Nico memberikan makanan yg memang aslinya punya Mozza pada Mozza lalu memberikan makanan miliknya untuk Angel
Melihat perhatian Nico pada Angel, Mozza kembali berusaha menguasainya
"Aku mau makanan kamu. .aku gak mau yg ini!!"ujar Mozza mendorong makanan yg ada di depannya
Geng halfblood menatap Mozza dengan sebal dan geregetan
Angel menatap Mozza dengan kesal tapi menahannya


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kamu maunya apa sih Moz"tadi kamu minta makanan Angel, sekarang mau punya aku. .kamu itu pasien Mozza gak bisa milih - milih makanan seenaknya!kalau setiap
makanan yg aku kasih ke Angel kamu mau. .Angel makan apa?"aku rasa kalaupun aku kasih Angel makanan yg gak mau kamu makan itu pasti akan kamu minta juga.
.jangan kekanak - kanakan begini!aku gak suka!"bentak Nico
Mozza menatap tidak percaya ke arah Nico yg sudah membentaknya
"Co. .jangan marah - marah gt. .mungkin maksud Mozza gak gt. ."bujuk Angel ngeri jantung Mozza kambuh karena shock dibentak Nico
"Tapi Mozza udah keterlaluan Angel. .semuanya dia mau. .childist banget"ujar Nico yg makin gak tahan
"Kamu gak pernah bentak aku Nico. .emang gak ada yg care sama aku. .semuanya cuma sandiwara pura - pura care padahal mungkin kalian semua cuma menunggu
aku mati. .iya kan?""ujar Mozza sambil menangis lalu turun dari tempat tidur rumah sakit dan berlari keluar pintu
"Mozza tunggu! kamu gak boleh lari - larian!!Mozza!!cih. .nyusahin aja!!"panggil Nico kesal dan menyusul Mozza keluar
"Lebay banget sih tuh cwe. .drama queen banget. .jadi pemain sinetron aja mendingan. .aktingnya itu udah kayak pemain tokoh nyebelin. .asli nyebelin total"ujar
Bara kesal "Paling jago emang itu cwe nyari - nyari alasan demi dapet perhatian Nico. .pengen banget gw iket itu cwe trus sumpel mulut nyebelinnya!!"ujar kesal Chacha
"Aduh. .bisa ikut darah tinggi ngeliatnya nih lama - lama"ujar Irina sambil kipas - kipas
"Udah mau berasep malah ini kepala"ujar Tristan dengan wajah bete
"Amit. .amit. .tujuh turunan ada orang model gitu. .ampun gw ngeliatnya. .rasanya pengen gw paketin kirim ke padang pasir tuh si drama queen wannabe. .biar
gak bisa balik lagi sekalian. ."ujar Bastian kesal
"Kak Angel. .kakak gak pa2 kan"yg sabar ya kak. .semuanya pasti akan bisa kakak dan kak Nico lewatin. ."hibur Edel sambil merangkul Angel
"Iya. .makasih ya Del. .makasih juga semuanya kalian ikut nemenin disini. ."jawab Angel
"Gpp kali Ngel. .kita juga gak rela Nico sengsara sendirian gara - gara itu cwe manja"kata Bara
"Eh. .Bas. .keluarin dong ide - ide brilliant loe buat ngerjain si Mozza kayak tadi. .kocak abis. .puas banget gw!"kata Tristan tertawa geli mengingat
keusilan Bastian "Ya kali. .gw juga harus pertimbangin usil yg gak bakal bikin jantung kacanya tuh cwe kumat nih. .bahaya kalau jadi kambuh, ntar koit tuh cwe. ."ujar Bastian
"Kak Bastian kalau mau usilin si keju itu aku ikutan. .udah sebel banget nih aku ngeliatnya"ujar Irina
"Si keju?"tanya Angel bingung
"Iya makanan yg ada kata Mozza nya kan pake keju. .kesukaan aku"kata Irina sambil nyengir
"Itu Mozarella sayangku. .tapi boleh juga tuh. .nona keju"ujar Bara geli dengan candaan Irina
Mereka tertawa mendengar kekonyolan Irina
Geng halfblood sedikit lega Angel masih bisa tertawa
Nico dan muncul kembali bersama Mozza dengan dipapah
Angel yg merasa bersalah dan kasihan mencoba membantu memapah Mozza tapi ditepis Mozza yg tidak suka melihat kehadiran Angel
Nico menahan kekesalannya sampai menggertakan gigi hingga rahangnya mengeras
Geng halfblood melihat dengan tidak suka tingkah menyebalkan Mozza
Sambil memegangi jantungnya yg kumat Mozza kembali ke tempat tidur
"Masih sakit jantungnya?"tanya Nico setengah hati
"Masih. .sebentar lagi mungkin baikan. ."kata Mozza menahan sakit jantungnya
"Ada yg bisa kita bantu mungkin Moz"atau mau dipanggilin dokter?"tanya Angel
"Gak usah. .nanti juga sembuh sendiri. .yg bisa nyembuhin sakitnya bukan dokter. .tapi kamu bisa bantu aku sesuatu buat meringankan sakitnya Ngel. ."jawab
Mozza "Apa?"tanya Angel
"Melihat kehadiran kamu disini ngebuat aku makin sesak dan sakit. .bisa gak kamu gak ada disini...biar aku bisa napas"pinta Mozza
Angel menatap Mozza dan Nico dengan tatapan terluka
Nico menatap Mozza dengan terkejut tak percaya Mozza berani mengusir Angel
Geng halfblood yg duduk di sofa langsung berdiri dengan kaget mendengar kata - kata Mozza
"Mozza!!maksud kamu apa mengusir Angel?""bentak Nico
"Jangan seenaknya ya loe cwe manja!!pake alesan Angel bikin loe sesak segala!!emang dasarnya aja badan loe ringkih!!"bentak Bara yg sudah gak bisa menahan
emosinya lagi "Loe sakit bukan karena Angel ya. .jangan kambing hitamkan Angel buat kondisi loe yg sakit dong!!. .sakit ya sakit aja bukan karena siapa - siapa!!rese
banget sih loe!"bentak Chacha
Edel dan Irina yg biasanya tidak terbawa emosi ikut terpancing emosinya mendengar kekurangajaran Mozza pada Angel
"Jangan berbuat seenak kepala loe itu ya. .mentang - mentang sakit jangan dimanfaatin buat berlaku semau loe. .Nico dan Angel udah sangat berbaik hati
untuk peduli dan mengalah demi loe. .tahu diri sedikit dong!"bentak Bastian
"Kita sebenarnya gak suka menyudutkan orang sakit..apalagi perempuan. .tapi yg loe lakuin itu keterlaluan!!kita gak terima loe memperlakukan Angel kayak
tadi!!kita juga gak terima loe memperalat Nico!!"ujar Tristan
"Udah. .udah. .apaan sih kalian. .jangan jadi ribut gini dong. .ini rumah sakit loh. .nanti kita ganggu pasien lainnya. .gw gpp kok. . bener kata Mozza.
.mungkin dengan gw disinin akan ngebuat Mozza lebih tertekan. .gw minta maaf kalau kehadiran gw gak diinginkan. .gw akan keluar sesuai permintaan loe"jawab
Angel dengan senyum yg dipaksakan
"Angel. .kamu gak salah. .kamu gak boleh keluar!!kamu tetap disini sama kita semua. .aku gak ngijinin kamu keluar!!"ujar Nico ngotot menahan Angel
"Jangan gitu Co. .kita harus ngertiin kondisi Mozza. .aku gak pa2. .paling aku cuma tunggu diluar aja"jawab Angel tersenyum dan berjalan menuju keluar
ruangan Nico menghampiri Angel sebelum keluar ruangan dan menarik tangannya supaya tidak meninggalkan ruangan
"Gak!..Angel tetap disini!Mozza kamu mau aku di dekat kamu oke. .tapi aku juga mau Angel ada di dekat aku!suka atau tidak suka!"gertak Nico menarik Angel
di depan Mozza Mozza terpana kesal dengan kekerasan hati Nico menahan Angel
Jantung Mozza kambuh dan bertambah sakit
"Aduuhhh. .Saakiiittt!!"erang kesakitan Mozza
Geng halfblood langsung menghampiri Mozza termasuk Nico dan Angel
Tristan berlari keluar memanggil dokter dan perawat
Kondisi Mozza jadi semakin drop membuat Angel semakin merasa bersalah
Nico jadi semakin terjepit dan serba salah
Geng halfblood merasa bersalah,gemas tapi bingung harus bagaimana
Geneva tiba setelah mengurus seluruh berkas riwayat kesehatan Mozza di rumah sakit London
Dengan panik dan cemas Geneva menunggu pemeriksaan Mozza
"Bukankah saya sudah titipkan Mozza pada kamu Nicholas?"kenapa bisa jadi kambuh begini?"tanya Geneva
"Maaf tante. .masalahnya Mozza juga sudah keterlaluan. .dia. ."belum selesai Nico protes dan berusaha menjelaskan kejadian yg sebenarnya
"Kita minta maaf tante. .gak ada maksud untuk memperburuk kondisi Mozza. .ini salah saya. .sekali lagi saya minta maaf"jawab Angel meminta maaf
Geng halfblood gak percaya Angel meminta maaf
Nico yg mau mulai protes lagi di tahan oleh Angel yg membisikkan Nico untuk tidak memperpanjang masalahnya
Dengan menahan kekesalannya, Nico menuruti keinginan Angel
Mereka menunggu Mozza yg sedang mendapat penanganan dokter
Setelah selesai mendapat penanganan, dokter berpesan agar Mozza jangan terlalu banyak di kagetkan dengan info atau kondisi yg membuatnya jadi tertekan
Angel yg merasa bersalah dan tidak sanggup hanya menunggu diluar kamar Mozza
Chacha, Edel dan Irina menemani Angel di luar
"Ngel. .bukan salah loe kok. .jangan ngerasa bersalah gini ya. ."ujar Chacha
"Gw ada salahnya juga Cha. .udah tau Mozza suka Nico maunya ditemenin Nico. .gw maksa mau bantu juga. .harusnya gw gak usah maksain. ."kata Angel dengan
wajah sedih "Kak Angel gak salah kok. .jangan nyalahin diri kakak. .memang kondisinya serba susah kak. .dasar keju nyebelin!"kata Irina ngotot
"Iya Rin. .makasih ya kamu belain kakak. .mau gmana lagi kondisinya harus begini. ."kata Angel mulai gak tahan menahan tangisnya
"Kak Angel. .sabar ya kak. .yakin semuanya bakal berakhir baik. .buat kakak. .buat kak Nico. .juga buat kesembuhan Mozza. ."ujar Edel memeluk Angel yg
mulai menangis "Gak tau deh Del. .kakak gak ngerti lagi harus gmana. .disatu sisi kakak gak bisa ngebiarin apa yg dilakuin Mozza. .tapi gak berdaya juga mau ngelawan.
.gak ngelawan kakak yg sengsara tapi kalau ngelawan kakak juga yg ngerasa salah. ."ujar Angel menangis di pelukan Edel
Chacha, Irina dan Edel ikut menitikkan airmata melihat tangisan Angel
Tidak jauh dari tempat keempat cwe halfblood terlihat hantu wanita berambut panjang dengan wajah pucat memandang ke arah Angel
Hantu berwajah pucat yg mengikuti Angel dari kereta hantu itu memandangi mereka dengan tatapan misterius
Setelah menumpahkan kesedihannya pada Chacha,Irina dan Edel, Angel ijin ke kamar mandi untuk cuci muka
Di toilet Angel merasa diperhatikan melihat sekelilingnya tapi tidak ada orang
Angel melanjutkan mencuci wajahnya di wastafel toilet
"Ngiiikkkkk!!!"suara pintu toilet di dorong
"Siapa itu?""ujar Angel ke arah salah satu bilik toilet
Karena tidak ada jawaban Angel menghampiri bilik itu dengan hati - hati
Saat pintu toilet dibuka terlihat kepala wanita dengan rambut panjang mengerikan muncul dari lubang WC dan menatap Angel dengan ekspresi mengerikan
"Aaaaaaaaaaa!!!!!"jerit Angel langsung kabur meninggalkan bilik itu menuju pintu toilet
Pintu toilet tertutup "Toloooonggg!!!!"jerit Angel menggedor pintu toilet yg terkunci
Hantu wanita tengah malam itu muncul dari bilik toilet tadi menghampiri Angel
"Toloongggg!!!siapa kamuu?"?"jangan mendekattt!!!"jerit Angel ketakutan
Seluruh pintu bilik kamar mandi tertutup dengan hentakan keras
"Gubraakkkk!!!"
"Aaaaaa!!!toloonggg!!!"jerit Angel memegang kepalanya sambil memejamkan mata
"Tok. .tok. ."suara ketukan dari arah luar toilet mengagetkan Angel
Pintu toilet terbuka dari arah luar dan terlihat Geneva masuk ke toilet dengan wajah bingung
"Tante Geneva. ."kata Angel terpana bingung
"Angel. .sedang apa kamu berdiri di depan pintu?"tanya Geneva
"Saya. .tadi. .ada..."ujar Angel menoleh kebelakang tapi hantunya sudah tidak ada
"Ada apa?""tanya Geneva bingung melihat sekeliling toilet
Angel menatap bingung seisi toilet yg seperti tidak terjadi apa - apa
Geneva masuk ke toilet dan menuju salah satu wastafel untuk mencuci tangan dan wajahnya
"Kebetulan kamu ada di sini. .ada yg ingin tante bicarakan dengan kamu. ."kata Geneva
"Tentang apa tante?"tanya Angel
"Tante mau minta tolong masalah Nico. .bisakah kamu sementara mengalah untuk tidak menemui Nico dulu sampai Mozza menjalani operasi?"ujar Geneva
"Tapi tante. .saya gak bisa untuk menjauhi Nico. .Nico bisa salah paham sama saya dam saya juga gak bisa. ."kata Angel terpana mendengar permintaan Geneva
"Tante tahu. .tidak seharusnya tante mengajukan permintaan yg aneh dan selancang ini. .tante tahu betul Nicholas tidak mencintai Mozza. .dia mencintai
kamu. .begitupun kamu. .tapi saat ini yg bisa membuat Mozza senang hanya dengan bersama Nicholas. .kondisi Mozza semakin parah dan beresiko. .tante mohon
Angel tolong bantu tante untuk menjaga kondisi jantung Mozza. .tante tidak punya siapa - siapa lagi kecuali Mozza. .kamu mau kan bantu tante?"pinta Geneva
menggenggam tangan Angel dengan pandangan memohon
"Saya. .ngerti tante kondisinya. .tapi saya. ."ujar Angel bingung harus mengiyakan atau menolak
"Tante janji ini hanya sampai operasi itu dilakukan. .hanya sampai operasinya berjalan. .tante mohon kamu untuk tidak menemui Nicholas. .tante mohon Angel.
.Nicholas pasti mengerti. .please. .sampai harus berlutut memohon pada kamu juga tante akan lakukan Angel. ."ujar Geneva berlutut di depan Angel
"Jangan tante. .jangan. .oke. .saya mau. .saya setuju untuk menjauhi Nico sampai operasi Mozza selesai"jawab Angel menahan Geneva untuk tidak berlutut
padanya "Kamu benar menyetujuinya?"tanya Geneva
"Iya tante. .saya setuju untuk menjauhi Nico sementara"jawab Angel menahan airmatanya
"Terima kasih Angel. .terima kasih banyak!"ujar Geneva memeluk Angel dengan terharu
Angel diam saja dipeluk Geneva dengan wajah pasrah dan mata berkaca - kaca
Hantu wanita kereta tengah malam menyaksikan pembicaraan keduanya dengan tatapan benci
Edel melihat Geneva keluar dari toilet lalu disusul Angel yg keluar dengan wajah sedih
"Kak Angel. .tadi itu tante Geneva"kakak gak pa2?"tanya Edel khawatir melihat ekspresi Angel
Bukan menjawab pertanyaan Edel, Angel justru menangis memeluk Edel
"Kenapa kak?""tanya Edel bingung
Chacha dan Irina ikut menghampiri Edel dan Angel
Setelah tenang, Angel menceritakan pembicaraannya dengan Geneva pada Chacha,Edel dan Irina
"Seenaknya nyuruh orang ngejauhin tunangannya!!punya hak apa coba?"jangan diikutin Ngel!!"ujar Chacha kesal
"Jangan mau kak Angel!kak Nico bisa tetep bantuin Mozza tanpa harus dijauhin sama kakak kan. .bisa - bisanya aja itu biar kak Nico bisa digoda sama anaknya.
."ujar Irina ikut kesal
"Kakak kenapa bilang iya"memang kakak gak sakit hati"kan bisa kita cari cara lain tanpa harus bikin jarak antara kakak dan kak Nico. ."ujar Edel menahan
kekesalannya karena tidak mau membuat Angel semakin tersudut
"Harus gmana dong"posisinya tadi bikin aku jadi serba salah juga. .dia mohon - mohon sampe mau berlutut segala. .aku juga gak tega ngedenger kata - katanya.
.buat dia Mozza satu - satunya. .aku gak bisa juga keras dan gak mau peduli"kata Angel
"Trus loe mau bilang apa sama Nico"dia pasti ngamuk kalo denger ini. ."kata Chacha
"Gw gak akan ngomong masalah ini ke Nico. ."kata Angel
"Hah?"trus kakak mau ngejauh pelan - pelan gt kak"kasian kak Nico pasti bingung karena sikap kakak. ."kata Irina
"Ngel..jangan gt. .kasian Nico. ."ujar Chacha
"Kakak harus kasih penjelasan sama kak Nico. .dia berhak tahu. .posisi kak Nico juga sama terjepitnya kayak kakak. .jangan di tanggung sendiri kak. ."kata
Edel "Gak bisa. .Nico gak akan setuju kalau aku bilang. .Nico akan sibuk sampai operasi Mozza dilakukan. .jadi mungkin gak akan masalah. .aku minta tolong ya
jangan kasih tau yg lainnya juga. .aku gak mau yg lainnya ikut pusing mikirinnya"ujar Angel keukeuh tidak mau bilang
Chacha,Irina dan Edel saling bertukar pandang dengan cemas karena keputusan Angel
Mereka kembali ke ruang rawat Mozza
Saat berjalan menuju kesana, Edel melihat penampakan hantu wanita kereta tengah malam itu sedang menatap tajam Angel
"Hantu"dari arah toilet tadi. .kenapa dia melihat seperti itu ke arah kak Angel". .selama di rumah sakit aku belum lihat hantu itu sebelumnya. ." Dalam
hati Edel menatap hantu itu
Hantu wanita berambut panjang itu menatap Edel lalu menghilang
Edel menyusul yg lainnya ke ruang rawat Mozza dengan pikiran yg masih penasaran tentang hantu tadi
Di depan pintu ruang rawat Mozza, Angel hanya mengintip dari depan pintu karena tidak berani masuk
Menatap Mozza yg tidak mau lepas dari Nico dengan pandangan sedih
Chacha,Irina dan Edel semakin tidak tega dengan Angel
Tidak jadi masuk Angel menutup lagi pintunya
"Sekarang apa yg bakal loe lakuin buat gak ketemu Nico?"tanya Chacha
"Nanti pulangnya gw bakal minta anter Nico. .sekalian perpisahan sampe operasi Mozza minggu depan. ."jawab Angel
"Kak. .gak dipikirin lagi apa keputusan kakak?"bujuk Irina
"Cuma ini jalannya Rin. .kakak juga udah terlanjur bilang setuju. .cuma sampe minggu depan"jawab Angel tersenyum pahit menghibur dirinya sendiri
"Kalau kak Nico nyariin kakak gmana?"tanya Edel
"Makanya kakak gak bilang ke Nico supaya dia gak curiga"jawab Angel
"Menurut gw justru akan makin curiga karena loe gak bilang Ngel. .loe tahu Nico gmana dia pasti langsung bisa nebak karena siapanya"kata Chacha
"Gw tahu Cha. .gw akan tanggung resikonya. .sekarang Nico lagi berusaha bertahan sampai operasi Mozza selesai jadi gw juga gak bisa nambahin beban dia..gw
cuma bisa bantu dengan cara ini aja. ."jawab Angel
"Abis operasi si keju selesai. .ingetin gw untuk gak makan keju selama sebulan!. .iihhh. .gemes banget gw jadinya!!"ujar Chacha yg geregetan
"Bener kak Chacha. .aku juga jadi ilfill nih sama keju. ."ujar Irina
Angel dan Edel hanya tersenyum geli melihat celotehan Irina dan Chacha tentang keju
Malam harinya Angel meminta Nico mengantarkannya pulang
Sebelumnya Angel sudah bilang ke Geneva untuk membiarkan Nico mengantarnya pulang malam itu sebagai perpisahan sampai operasi Mozza selesai
Geneva mengerti dan membujuk Mozza untuk membiarkan Nico mengantar Angel pulang
Diperjalanan Angel hanya diam lalu menyalakan radio di mobil Nico untuk menghilangkan sepi
"Ada yg lagi kamu pikirin. .apa Ngel?"tanya Nico
"Gak ada. .cuma capek aja sama hari ini. ."jawab Angel
Nico menghentikam mobilnya dipinggir jalan dan menatap Angel
"Aku tahu hari ini berat buat kamu. .buat aku. .buat kita berdua. .maafin aku ya. .situasinya jadi kayak gini. .kamu jadi ikut terlibat. ."ujar Nico
Angel menatap dalam wajah Nico dan mati - matian menahan airmatanya
"Aku ngerti dan berusaha untuk ngerti. .mau gmana lagi ya kan?"jawab Angel tersenyum pahit sambil memegang wajah Nico
"Jangan ditahan Ngel. .maafin aku udah menciptakan kondisi yg nyakitin kamu. .kamu harus tahu aku juga sakit harus giniin kamu. .harus ngelakuin hal yg
bertentangan dengan kata hati aku. .aku benci kondisi kayak gini sama kayak kamu. .aku juga udah gak tahan Ngel"ujar Nico memeluk Angel yg mulai menangis
menyenderkan dagunya di bahu Nico
"Jangan minta maaf. .itu bikin aku tambah gak bisa terima karena kamu minta maaf buat dia. .jangan minta maaf"ujar Angel dengan suara serak karena menangis
"Aku ngerasa kangen banget sama kamu. .aku gak tahan Ngel harus terus sandiwara gini. .tapi selama tetap bisa liat kamu di deket aku. .aku bakal baik -
baik aja. .kamu tetap temenin aku ya. ."bisik Nico sambil memeluk Angel dengan wajah frustasi menenggelamkan wajahnya ke bahu dan leher Angel
"Maafin aku ya Co. .beberapa hari ke depan aku gak bisa nemuin dan nemenin kamu. .maafin aku juga gak bilang apa - apa ke kamu. .semoga hari - hari kayak
neraka itu cepet terlewati dan semua kembali normal. .buat kamu. .buat aku. .buat kita. ." Dalam hati Angel
Angel dan Nico yg berpelukan di dalam mobil Nico sama - sama sengsara di kondisi mereka yg terjepit
Ditemani suasana malam yg sunyi dan alunan lagu sedih dari radio mobil Nico
Selama nafasku berhempus Hanya kamu di dengarku Selama mataku memandang Hanya kamu cinta matiku Dengarlah dirinya rintihan hatiku
Yang terbalut dengan doaku
Inilah sumpahku dengarlah dunia
Sumpah mati sumpah (sumpah)
Sumpah mati (sumpah mati)
Sumpah mati aku hanya untukmu
Dengarlah dirinya rintihan hatiku
Yang terbalut dengan doaku
Inilah sumpahku dengarlah dunia
Cinta kan selalu abadi Walau takdir tak pasti Kau selalu di hati cinta matiku
Seraya aku berdoa merayakan cinta
Kau selalu ku jaga Sumpah mati sumpah (sumpah)
Sumpah mati (sumpah mati)
Sumpah mati aku hanya untukmu
Sumpah mati sumpah (sumpah)
Sumpah mati (sumpah mati)
Sumpah mati aku hanya untukmu
Cinta kan selalu abadi Walau takdir tak pasti Kau selalu di hati cinta matiku
Seraya aku berdoa merayakan cinta
Kau selalu ku jaga Sumpah mati sumpah (sumpah)
Sumpah mati (sumpah mati)
Sumpah mati aku hanya untukmu
Sumpah mati sumpah (sumpah)
Sumpah mati (sumpah mati)
Sumpah mati aku hanya untukmu
Hanya untukmu Hanya untukmu (Sumpah dan Cinta Matiku - Nidji)
Hantu wanita berambut panjang menyaksikan kesedihan Angel dari luar mobil
"lebih baik menghilang dari pada terluka. .hilang. .lenyap. .lupakan. .tinggalkan semuanya. .!!" Suara lirih hantu itu menatap Angel
Di kediaman keluarga Castello
Dengan lesu Angel memasuki rumahnya
"Angel. .kamu baru pulang sayang. .wajahmu kenapa kayak habis nangis gt"kamu berantem sama Nico?"tanya Lily menghampiri Angel
"Gak pa2 ma. .cuma lagi capek aja. .banyak tugas dan ujian. .sama Nico baik - baik aja ma gak ada apa - apa kok. ."jawab Angel menenangkan ibunya
"Tapi mama udah 2 hari gak liat Nico jemput kamu. .waktu kamu ke butik kemarin kamu bawa mobil sendiri kan"ada apa sih sama kamu dan Nico"cerita dong kalau
ada masalah sayang. ."tanya Lily khawatir
"Gak ada apa - apa ma. .kemarin itu emang Angel yg mau sendiri kesana. .Nico nawarin nganter tapi Angel nolak dan kebetulan Nico juga ada keperluan yg
lebih penting. .gpp dong Angel sendiri aja toh pulangnya sama Nico. .udah ya ma. .Angel capek. .mau istirahat dulu. .banyak tugas juga .daa mama. .good
night. ."jawab Angel lalu naik ke kamarnya
Lily menatap putri semata wayangnya dengan cemas
"Kamu gak bisa bohong sama mamamu sendiri Angel. .pasti karena wanita masa lalu Arthur itu dan putrinya Mozza mulai mengganggu hubungan Angel dan Nico.


Ghost Campus Karya Crimson Azzalea di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

.aku harus bicara pada Arthur dan Sonya. ."ujar Lily menelphone suaminya
Di jalan menuju kamarnya Angel merasa diikuti dari belakang lalu menoleh kebelakang tidak ada siapa - siapa
Dengan perasaan takut dan merinding Angel meneruskan menuju kamarnya
Di depan kamar Angel, Edel sudah menunggunya
"Kak Angel. .kakak baik - baik aja kan?"tanya Edel yg sudah menggunakan baju tidur berwarna salem
"Gak pa2 Del. .gak usah khawatir ya. ."jawab Angel
"Malam ini aku temenin kakak tidur ya. .mungkin kakak butuh temen ngobrol. ."usul Edel
"Oke. .makasih ya. ."jawab Angel tersenyum pada Edel
Angel membuka pintu kamarnya lalu terdiam dengan wajah shock menatap kedalam kamarnya
"Kenapa kak?"tanya Edel bingung melihat Angel yg terpana
"Ini. . .apa yg terjadi?""ujar Angel terpana melihat kamarnya
Edel melihat ke dalam kamar Angel
Kondisi kamar bernuansa merah pudar itu berantakan seperti habis kena angin ribut, tempat tidur dan bantal seperti di sayat pisau, barang - barang bertebaran,
isi lemari pakaian Angel berterbangan keluar, dinding dan cermin rias banyak coretan berwarna merah dan hitam, lampu kamar pecah dan berkedip - kedip,
sofa dan meja berantakan Angel dan Edel memasuki kamar yg berantakan dengan bingung
Angel menghampiri meja riasnya
Di cermin tertulis "kamu tidak bisa keluar. .kamu harus kembali lagi. . .tepat pukul 00:00. . ." Dengan tinta merah yg meleleh menetes seperti darah
Di dinding kamar juga ada tulisan yg sama seperti pada cermin
"Maksudnya apa?"kembali kemana?"ujar Angel
Edel menatap ngeri keadaan kamar Angel sambil mencari sumbernya sekeliling kamar
Pintu lemari tiba - tiba menjeblak sendiri
"Braak!!!" "Aaaaaa!!!!"jerit Angel dan Edel langsung berpegangan
Lemari yg tertutup itu mulai bergetar sambil terdengar suara geraman mengerikan
Angel dan Edel mundur perlahan - lahan menjauhi lemari itu
"Kriieeettttt!!!"perlahan - lahan pintu lemari terbuka
Lemari terbuka lebar hantu wanita kereta tengah malam itu keluar dengan cepat dengan gerakan aneh ke arah Angel sambil membuka lebar mulutnya
"Aaaaaaaaaaaaa!!!!"jerit Angel dan Edel berlari menuju pintu
Angel dan Edel berlari masuk ke kamar Edel yg tepat berseberangan dengan kamar Angel
"Hantu apa itu barusan"kenapa bisa ada di kamar kak Angel?"tanya Edel
"Kakak juga gak ngerti Del. .tapi tunggu deh bentar. .mukanya agak familiar. ."ujar Angel mulai teringat wajah hantu yg dilihatnya di kereta setan kemarin
malam "Di kereta. .kakak pernah ketemu hantu itu dikereta yg kakak naikin kemarin malem Del. ."ujar Angel ingat
"Di kereta"kapan kakak naik kereta?"tanya Edel terkejut
Angel menceritakan pengalamannya naik kereta dimalam sebelumnya
"Kalau saat itu kakak ketemu di kereta dan dia itu hantu tadi. .kenapa kak Angel bisa liat hantunya?"tanya Edel bingung
"Itu dia yg kakak gak ngerti. .karena kakak gak punya kemampuan kayak kamu makanya kakak gak curiga dia hantu saat dikereta. .ternyata itu hantu. .gmana
dong kok dia ngikutin sampe kamar kakak. .?"ujar Angel ketakutan
"Aku telp yg lainnya ya. ."kata Edel mengambil handphonenya
"Jangan Del!!nanti Nico tahu. .kan kamu tahu kakak gak bisa ketemu Nico sampe minggu depan. ."ujar Angel mencegah Edel menelphone yg lainnya
"Tapi kalau hantunya bahaya gmana"dia ngikutin kakak sampai sini. .berarti akan terus menghantui kakak sampai kita tahu solusinya. .aku aja sempet liat
hantu itu di rumah sakit tadi deket toilet..."kata Edel
"Iya memang dia sempet ganggu kakak pas di toilet rumah sakit. .tapi jangan kasih tahu yg lainnya khususnya Nico. .yg ada Nico malah dipusingin sama masalah
ini. .dia udah cukup repot sama masalah Mozza. .ini jadi rahasia kita berdua ya Del. ."kata Angel
"Tapi kak. .aku takutnya ini bahaya. .kita butuh bantuan yg lain. .khususnya kak Nico, Bastian, kak Bara dan kak Tristan yg kebal hantu. .aku gak bisa
ngelindungin kakak. .aku malah bisanya ngundang hantu bukan ngusir hantu. ."ujar Edel
"Tapi kakak udah janji Del. .kakak harus tanggung jawab sama apa yg kakak ucapin. .Bastian gak pa2 kamu kasih tahu. .kakak tahu kamu gak bisa punya rahasia
sama Bastian. ."kata Angel
Edel mau gak mau setuju dan tidak jadi menghubungi yg lainnya
Angel dan Edel tidur bersama dikamar Edel
Keduanya tidur dengan tidak nyenyak karena sepanjang malam bersiaga takut hantunya akan muncul lagi
Paginya Angel pergi dengan mobilnya tapi tidak menuju kampus untuk menghindari Nico
Geng halfblood datang ke rumah sakit untuk menemani Nico dan melihat situasi Nico tanpa Angel
Nico yg dari pagi kehilangan kabar dari Angel mulai gelisah dan curiga ada yg tidak beres
"Angel gak ikut kalian kesini?"tanya Nico
"emang gak ngabarin loe Co"dia tadi gak ada di kampus. .kita malah baru mau nanya sama loe. .Angel ada urusan apa sampe gak masuk kuliah?"kata Tristan
Chacha,Irina dan Edel sedikit tegang takut mereka ketahuan
"Del. .Angel kenapa"dari tadi pagi kakak telp gak diangkat, di chat gak di balas. .kenapa sih?"tanya Nico
"Tadi pagi aku liat kak Angel keluar tapi aku gak di kasih tahu. .mungkin gak angkat telp karena lagi nyetir kak. ."jawab Edel menyembunyikan kepanikannya
"Kok aneh Angel gak biasanya gini"ujar Nico masih berusaha menelphone Angel tapi tidak diangkat juga
Edel sudah menceritakan semuanya pada Bastian saat di kampus
Bastian yg sudah tahu berusaha memasang wajah senetral mungkin
Edel juga mulai cemas memikirkan Angel yg saat ini sedang diikuti hantu
Seharian Nico tidak fokus dan masih berusaha menghubungi Angel
Geng halfblood ikut membantu Nico mencari kabar Angel
Chacha,Irina dan Edel mulai ikut cemas dengan keadaan Angel
Bastian yg juga tahu mulai tidak tahan menyembunyikan fakta yg sebenarnya
Nico menemani Mozza yg semakin senang hari itu karena ketidakhadiran Angel membuatnya lebih leluasa mendapat perhatian Nico
Nico justru sangat sengsara hari itu karena tidak bisa bertemu Angel bahkan kehilangan kabarnya sama sekali
Angel di sisi lain pergi ke pinggir kota dan duduk di mobilnya setelah mengelilingi kota Jakarta untuk melepas penatnya
Menatap cincin pertunangannya dan Nico yg tersemat di jari manis kirinya membuat Angel semakin ingat dan rindu pada Nico
"Gw emang gak bisa lupa. .mau ngapain juga tetep aja kepikiran. .bisa gila gw kayak gini sampe minggu depan. ."keluh Angel menutup wajahnya dengan frustasi
Di seberang jalan tempat Angel berhenti terlihat sosok hantu yg mengganggunya semalam
Karena ketakutan Angel langsung masuk ke mobilnya dan melaju pergi
"Hantu itu muncul lagi. .mau apa dia dari gw?""ujar Angel ketakutan
Sepanjang jalan yg dilalui Angel sosok hantu itu terus menerus muncul
Terlihat di settle busway, di halte bus, di trotoar pinggir jalan sampai jembatan penyeberangan
Angel menyetir dengan panik dan ketakutan karena melihat hantunya muncul dimana - mana
Saat hantu itu muncul dengan tiba - tiba tepat di depan mobil, Angel memutar setirnya ke arah kiri dan berbelok tajam
Diujung jalan hantunya sudah berdiri ditengah jalan siap menghadang mobil Angel, dengan sigap Angel membelokkan mobilnya ke kanan
Mobil Angel melewati pintu perlintasan kereta dan tiba - tiba mesinnya mati di tengah perlintasan kereta
Angel panik dan berusaha menghidupkan kembali mobilnya tapi tidak bisa
"Ayo dong!!jangan mogok di sini!!!ayo hidup!!please!!"jerit frustasi Angel berusaha menyalakan mobilnya
"Ting. .tong. .ting. .tong. .!!!"suara pintu perlintasan kereta menutup tanda akan ada kereta yg lewat
Angel bertambah panik dan ketakutan berusaha menyalakan mobilnya
Karena belum bisa hidup juga dengan panik Angel beranjak untuk meninggalkan mobil tapi pintu mobil terkunci rapat tidak bisa dibuka
"Tolooonggggg!!!!"jerit Angel ketakutan terjebak di dalam mobil
"Ngoooooooooonnggggg!!!"suara klakson kereta berbunyi
Melihat kereta sudah mulai mendekat, Angel berteriak histeris
"Aaaaaaaaa!!!toloooooonggggggg!!!!"jerit Angel ketakutan
"Tiiiinnnnnnnn!!!!brummmm!!!"mesin mobil Angel menyala sendiri dan melaju kedepan sendiri tanpa dikemudikan Angel
Angel kaget dan berusaha mengendalikan setirnya tapi setirnya bergerak sendiri seperti mengarahkan laju mobil ke suatu tempat
"Aaaaaa!!!!"jerit Angel ketakutan dengan laju mobil yg gila - gilaan
Mobil melaju ke arah daerah manggarai
Dengan kecepatan tinggi yg bisa menyaingi pembalap F1, mobil Angel menuju ke arah stasiun manggarai untungnya kondisi yg sudah larut malam membuat jalanan
sekitarnya sudah sepi sehingga tidak menimbulkan kecelakaan
Angel masih berusaha melawan perbuatan hantu itu dan akhirnya berhasil mengendalikan kembali setirnya
Sosok hantu wanita berambut panjang itu muncul di kursi sebelah Angel
"Aaaaaaaaa!!!!!!"jerit histeris Angel yg terkejut dengan kemunculan hantu itu disebelahnya
Karena terkejut Angel kehilangan fokusnya dan menabrak pohon besar di samping jalan tidak jauh dari stasiun manggarai
"BRAAKKKKK!!!!TIIIIIIINNNNN!!!!"mobil angel menabrak pohon hingga ringsek bagian depannya
Kepala Angel terbentur setir hingga berdarah lalu pingsan tidak sadarkan diri
Hantu wanita kereta tengah malam menatap Angel yg pingsan lalu tersenyum
"Kamu akan jadi bagian dari kami. .penumpang kereta setan tengah malam. .!" Ujar hantu berwajah mengerikan itu lalu merasuki tubuh Angel
Mata Angel terbuka dengan pandangan kosong dan bangun keluar dari mobil
Angel yg sudah kerasukan memasuki stasiun manggarai dengan tatapan kosong
Di stasiun manggarai Angel memasuki peron kereta dan duduk dibangku tunggu
Sudah beberapa kereta yg lewat tapi Angel belum juga naik seakan kereta yg ditunggunya belum juga tiba
Rahasia Kampung Garuda 14 Tempatku Di Sisi Mu Karya Gola Gong Untuk Orang Pemberani 3
^