Pencarian

Kuntilanak 2

Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo Bagian 2


Kamar itu seluas kamar tidur yang dulu ditempati Samantha di rumah
itu, di lantai tiga. Lantai keramiknya pecah-pecah. Bercak darah
memberi warna gelap dengan aroma yang menyengat. Kain-kain
batik terkoyak, pecahan beling berserakan, kursi dan meja patah
kakinya, dan pembaringan pun sudah tumbang.
Di dinding paling jauh dari pintu masuk, ada sebuah lemari yang
hanya bertumpu pada dua kaki saja. Lemari yang doyong ke kiri itu
menumpahkan isi ke sampingnya. Ada setumpuk buku kuno yang
rupa dan wujudnya seragam. Kitab Mangkoedjiwo.
Kuntilanak 2 66 Kolektor ebook Berapa banyak rahasia yang diturunkan dari generasi ke generasi
yang dimuat dalam buku itu? Agung tidak bisa membayangkannya
saat itu. Segera saja Agung mengambil tiga kitab.
Selain kitab-kitab Mangkoedjiwo, Agung tidak berhasil menemukan
petunjuk apa-apa di dalam ruangan itu yang sekiranya bisa berguna
menapak jejak kepergian Samantha. Maka, ia pun segera melangkah
keluar dari dalam ruangan.
Di muka pintu, Agung menoleh sekali lagi ke dalam tempat yang
menjadi sumber segala kutuk dalam hidupnya itu. Agung
memandang semuanya lekat-lekat, Perlahan, bukan lagi gentar yang
ia rasakan. Bukan lagi ragu, bukan lagi trauma, melainkan dendam
dan sejuta geram. Agung menatap setiap sudut ruangan itu, menantang apapun yang
bersembunyi di balik bayang-bayang dan keremangan untuk
memunculkan wujud fisiknya. Agung mendelik kepada
semua kekuatan jahat yang menyamar di dalam udara pengap.
Semua tenang, bergeming. Hanya aroma busuk yang tersisa.
Agung muak dengan bau tidak sedap itu. Agung muak dengan
semuanya itu. Sudah saatnya ia akhiri. Sudah saatnya ia tuntaskan.
Agung sudah menjadi lebih kuat daripada gerombolan setan dari
masa lalunya. Agung pun melangkah pergi.
Kuntilanak 2 67 Kolektor ebook Desir angin menyapu taman pemakaman itu, membawa suasana
yang damai dan sejuk di tengah hari bolong. Serombongan keluarga
tengah menebar kelopak-kelopak bunga kamboja, mengharumkan
persemaian terakhir salah satu dari anggota mereka. Seorang ibu
membawa bayi yang ada di pelukannya untuk berkenalan dengan ia
yang sudah mangkat. Tangan mungil bayi itu menggapai, menyentuh
batu nisan, dan tertawa senang. Ibu itu pun tersenyum, lantas
mengisi benak bayi itu dengan berbagai kenangan manis tentang
pribadi yang sudah pergi itu.
Suatu hari nanti, akankah orang mengenang saya dalam tawa ceria?
Samantha bertanya pada dirinya sendiri sambil memperhatikan
suasana nyekar yang bebas dari rundungan duka tadi.
Di hadapannya adalah makam ibunya yang membawa gundah.
Haruskah ia bersedih, haruskah ia menyalahkan? Samantha tidak bisa
menentukan sikap hatinya. Saat itu, segala kenangan tentang ibunya
terasa palsu. Masa kecil Samantha terkenang remang-remang. Samantha
bertanya-tanya, benarkah ayah dan ibunya dulu pandai membuat
perabotan rumah tangga dengan tangan mereka sendiri?
Benarkah kuda-kudaan dari kayu yang ia tunggangi setiap hari adalah
buah pekerjaan tangan mereka? Samantha kecil begitu bahagia dan
menyukai kuda-kudaan itu. Namun, apakah itu juga sebuah dusta?
"Ayah kamu meninggal, Sam," isak ibunya dulu sekali ketika
Samantha baru hendak masuk ke sekolah dasar. "Ia... Ia... Kena
Kuntilanak 2 68 Kolektor ebook serangan jantung." Samantha sekarang mengerti kenapa ibunya
gugup menjelaskan penyebab kematian ayah kandungnya itu.
Sebuah dusta yang lain! Samantha lantas dibawa pindah ke kota lain yang kecil, sepi, dan
tanpa teman. "Ibu ingin mulai usaha sendiri di sini." Alasan itu
digunakan untuk memaklumi tahun-tahun berat dalam keluarga kecil
mereka. Samantha berangkat sekolah setiap hari dan tetap tinggal di sekolah
saat jam belajar sudah berakhir, hingga sore saat ibunya pulang dari
tempat kerja untuk menjemputnya.
Kecupan yang diterima Samantha setiap sore itu kini terasa bagaikan
rangkaian dusta yang lain!
Lepas dari sekolah menengah, Samantha sangat ingin melanjutkan
kuliah di kota besar. Ibunya pun menemukan cara untuk hidup
nyaman dan aman di Jakarta. Menikah lagi. Dengan sembarangan
lelaki. "la baik ke kita sam !" demikian penjelasan yang Samantha
terima "Kita bisa tinggal di rumahnya dan kamu bisa kuliah." Ayah tiri
brengsek itu ternyata sekadar buah dusta yang lain lagi.
Apa rasanya ketika menyadari bahwa kenangan terindah di masa
kecil sekalipun hanyalah sebuah rekayasa?
Kuntilanak 2 69 Kolektor ebook Samantha memandang lirih nama ibunya yang terpatri di batu nisan
itu. "Mega N. Widjoko" Setitik air mata menetes di pipi Samantha sambil
logikanya merangkai ulang huruf-huruf yang membentuk nama itu.
M-E-G-A-N-W-I-D-J-O-K-O M-A-N-G-K-O-E-D-J-I-W-O Pedih dan getir memenuhi batin Samantha. Bahkan nama ibunya itu
pun hanyalah sebuah dusta yang lain!
Wangsit sialan itu diwariskan gara-gara nama itu! Gara-gara nama
terkutuk itu menempel di jati diri Samantha sejak ia lahir! Persetan!
Samantha terpuruk di hadapan nisan ibunya itu dan menangis
tersedu-sedu. Dalam marah dan kehilangan, Samantha memukuli
batu nisan itu berkali-kali. Kenapa ia harus diwarisi wangsit itu, lantas
ditinggal sebatang kara? Kenapa seluruh hidupnya dibangun dalam
tumpukan dusta dan kepalsuan?
"Ibu...." isak Samantha dalam rasa kehilangan yang sangat. Kerinduan
itu ternyata lebih dalam daripada rasa benci. Apapun yang sudah
terjadi dan apapun alasan yang ada di balik setiap kejadian itu,
Samantha tidak bisa menyangkal betapa ia membutuhkan kehadiran
ibunya saat itu. Seribu dusta tidak bisa mengubah kenyataan bahwa
ia sudah dilahirkan dari janin seorang wanita yang mencintainya.
Kuntilanak 2 70 Kolektor ebook Kembali ke kamarnya, Agung punya banyak pekerjaan rumah yang
harus ia kerjakan. Kitab-kitab Mangkoedjiwo itu perlu dipelajari.
Namun, Agung memilih untuk mulai dari berkas kliping yang ditinggal
almarhum Iwank dikamar itu.
Tumpukan tajuk dari majalah-majalah mistik dan koran-koran
sensasional kelas bawah sudah cukup untuk menjelaskan isi setiap
berita yang dikumpulkan oleh Iwank.
Kepala Sukmarahimi Mangkoedjiwo Ditemukan Putus di Rumah Miliknya Sendiri.
- Wartawan KotaDuda Tua, Mabuk, Ditemukan Mati, Kepalanya Terbalik!
Jurnal Alam Lain Siapa Bilang Kuntilanak Adalah Wanita Cantik? Individu dengan
Visualisasi Makhluk Halus.
-MistikologiTiga Anak Kecil Main-main Dekat Pohon Kuntilanak Selepas Magrib,
Semuanya Mati dengan Kepala Terbalik
- Wartawan KotaSekumpulan Paranormal Dimintai Nasihat, Tapi Kepala Mereka Putus
Semua Saat Baca Mantera. - Kompos - Kuntilanak 2 71 Kolektor ebook Supir Taksi Resmi BB Ditemukan Mati di Jalan Kebahagiaan,
Kepalanya Terbalik. -KomposTajuk berita terakhir itu adalah yang paling baru. Tanggal yang tertera
di awal berita hanya berbeda beberapa hari saja. Agung meneliti
paragraf yang diberi tanda oleh Iwank.
Dari laporan terakhir ke kantor perusahaan taksi BB di daerah
Mampang, taksi yang dikemudikan oleh Syaiful tersebut ditumpangi
oleh seorang perempuan cantik dari sebuah jalan buntu, tidak jauh
dari lokasi kematian misterius pengusaha batik Sukmarahimi
Mangkoedjiwo beberapa waktu yang lalu.
Perusahaan taksi BB tidak menyangkali bahwa Syaiful bukanlah satusatunya supir resmi yang sering berpura-pura tidak tahu jalan, lantas
membawa penumpangnya berputar-putar agar angka di argometer
menjadi lebih tinggi dari biasanya. Identitas penumpang terakhir
Syaiful masih dalam penyidikan. Disinyalir, taksi yang dikemudikan
Syaiful itu seharusnya membawa penumpangnya ke wilayah Glodok,
tetapi dialihkan secara sengaja oleh Syaiful ke Jalan Kebahagiaan.
Syukurlah, Agung tidak pernah masuk keakademi kepolisian jenis apa
pun di negara ini. Hal itu membuat otak Agung tetap mampu bekerja
dengan cepat dalam mengambil kesimpulan. Agung segera beranjak
pergi, mengendarai mobilnya menuju ke salah satu kawasan yang
paling tidak teratur di kota itu, bernama Jakarta Barat.
Kuntilanak 2 72 Kolektor ebook SANG IMAM AIR Di atas lantai kayu, beras ia taburkan mengelilingi ruangan itu.
Langkah kakinya bergerak tenang dalam doa di setiap ketukannya.
Jemarinya lembut membiarkan setiap serpihan putih kristal itu
bergulir keluar dari dalam kepalan tangannya.
Semua orang memanggilnya Bu Yanti. Ia satu-satunya imam di Sekte
Mangkoedjiwo yang lepas dari gelar kebangsawanan. Tidak ada
embel-embel 'Ndoro Ayu', 'Raden Ajeng', atau semacamnya yang
menempel di awal namanya.Terlebih lagi, tidak ada yang tahu jelas
siapa nama lengkap Bu Yanti.
"Air selalu mencari tempat yang lebih rendah," sujudnya di hadapan
para pengikut Sekte Mangkoedjiwo lainnya. Sri Sukmarahimi
Mangkoedjiwo pun memintanya menjadi orang yang menjaga
gedung bekas Pabrik Batik Mangkoedjiwo beserta semua sejarah dan
rahasia yang tersimpan di dalamnya. Tangan Bu Yanti memegang
begitu banyak anak kunci yang bisa membuka pintu menuju tempattempat paling rahasia dan terlarang di dalam sekte itu.
Tahun-tahun sudah berlalu di hadapan Imam Air. Setiap kali darah
tertumpah, tangan-tangan kejam pun datang kepadanya minta
dibasuh. Imam Air menjadi tempat semua orang-bahkan Sri
Sukmarahimi Mangkoedjiwo sendiri,-untuk berkeluh kesah.
Kuntilanak 2 73 Kolektor ebook Kini, setelah sahabat-sahabat terbaiknya sudah tidak ada, yang
tersisa hanyalah Ndoro Lies, Sang Imam Bumi. Bu Yanti enggan
membaurkan dirinya lagi walaupun ia sadar betul bahwa ia tidak akan
bisa lari jauh ke mana. Ia bukanlah angin yang bisa berpindah tempat
dalam satu embusan napas.
la adalah air yang terus mengalir ke tempat yang lebih rendah,
menuju lautan lepas. Namun, sebelum ia tiba di samudera terluas, ada satu pesan terakhir
yang harus ia sampaikan pada seseorang. Seseorang yang harus
datang padanya. Seseorang yang juga tengah mencari
keberadaannya. Bu Yanti mengambil sebuah wadah kosong lantas mengisinya dengan
air dari kran hingga penuh. Lalu, diangkatnya wadah itu tinggi-tinggi
dalam doa dan mantera yang hanya dikenal oleh hatinya.
Diserahkannya seisi wadah itu kepada surya yang bersinar kencang
agar tercurah dalam hujan yang akan datang di malam nanti.
Dalam wadah, air itu pun mulai gelisah.dalam panasnya doa dan
mantera yang dilantunkan Bu Yanti, air tersebut bergolak dan segera
mendidih. Bu Yanti semakin menyerukan setiap kata yang terucap
dari mulutnya. Air yang mendidih itu perlahan-lahan menguap,
menyatu dalam udara. Bu Yanti memandang wadah di tangannya itu. Air sudah menguap
semua. Kuntilanak 2 74 Kolektor ebook "Tolong saya, Angin. Datanglah ke anakmu," bisik Bu Yanti, disambut
suara guntur yang menggemuruh jauh.
Malam itu, hujan akan menyampaikan pesan-pesannya.
Lampu- lampu jalanan baru dinyalakan di sepanjang Jalan Gajah
Mada ketika Agung menyusuri setiap jengkalnya perlahan-lahan.
Seperti biasa, macet membuat mobil-mobil merapat dan sepedasepeda motor memaksakan diri untuk menyelinap di antaranya.
Agung sudah mengitari Jalan Kebahagiaan. Seperti yang ia duga
sebelumnya, Agung tidak menemukan petunjuk apa-apa tentang
keberadaan Samantha di daerah itu. Agung pun segera mengarahkan
tujuannya ke bilangan Glodok.
Glodok bukanlah daerah yang akrab bagi Agung. Entah bagaimana
caranya ia menemukan Samantha di wilayah seperti itu. la
memutuskan untuk memarkir mobilnya di salah satu kompleks
pertokoan dan mulai berjalan kaki, berharap nasib membawanya ke
arah yang tepat. Agung menyusuri daerah Pancoran yang penuh dengan toko-toko
obat Cina. Matanya waspada terhadap setiap sudut, setiap rumah
makan, setiap toko baju, dan toko elektronik.
Sebentar-sebentar, ia bertanya-tanya ke orang-orang di manakah
ada rumah kos, atau pernahkah mereka melihat Samantha.
Kuntilanak 2 75 Kolektor ebook Kebanyakan orang menggeleng saat Agung menunjukkan foto
Samantha kepada mereka. "Di sini banyak rumah kos," seseorang menjelaskan. "Tinggal pilih
saja, buat wanita baik-baik atau bukan."
Kalaupun ada seribu rumah kos di daerah itu, Agung sudah siap untuk
mendatanginya satu persatu untuk mencari Samantha. Kalau pun ia
harus berdiri di satu titik di daerah itu selama berhari-hari hingga
Samantha lewat di dekatnya, Agung sudah siap melakukannya.
Toko demi toko, rumah demi rumah di daerah Pancoran itu sudah ia
datangi. Belum ada titik terang. Malam pun mulai turun bersama
dengan gerimis yang membasahi tubuhnya.
Agung terus melangkah dan tiba di Jalan Pinangsia. Ruko-ruko
berbaris tidak rapi di sisi kanan dan kiri jalanan itu. Agung
menguatkan hatinya, berjalan menembus gerimis yang lembutlembut mengguyurnya, mengetuk pintu demi pintu.
Samantha memandang dinding pembatas kamarnya dan kamar
Yenny dengan heran. Air mengalir perlahan dari atas langit-langit, merayap sepanjang
tembok kayu itu. Malam-malam sebelumnya, hujan deras sekali pun
tidak pernah meresap ke dalam kamarnya itu. Kenapa malam itu,
sedikit gerimis saja sudah bisa menyelundupkan tetes-tetes air ke
dalam tempat persembunyiannya.
Kuntilanak 2

Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

76 Kolektor ebook segaris air itu lantas diikuti oleh garis-garis air lain yang perlahanlahan turun di tembok kayu itu. Samantha merasakan ketidakwajaran
yang mengusik rohnya. Ada sesuatu yang tengah terjadi di hadapan
matanya saat itu. Sesuatu yang gaib, tetapi tidak mengancam.
Samantha pun mundur beberapa langkah.
Garis-garis air itu semakin deras mengalir bersamaan, malah mulai
membasuh tembok kayu itu hingga basah sama sekali. Napas
Samantha tercekat. Ini bukanlah air hasil gerimis. Ini pastilah sebuah
kiriman. Atau, sebuah pesan?
Aliran air itu lantas berhenti, meninggalkan satu bagian besar tembok
kayu itu dalam keadaan basah kuyup. Samantha memandang dengan
penuh tanda tanya. Apakah yang baru saja terjadi?
"Buk! Buk! Buk..! Suara ketukan di pintu kamarnya membuat
Samantha terlonjak kaget.
"Sam? suara Oom Surya terdengar memanggilnya dengan sopan.
"Ada yang nyariin kamu."
Samantha tertegun, kaget. Segera ia membuka pintu kamarnya.
"Siapa, Oom?" tanyanya kepada Oom Surya yang tampak sedikit
bingung juga. Tadi dia cuma tunjukin foto kamu dan nanya apa kamu tinggal di sini.
Oom nggak bilang apa-apa karena takut dia orang jahat," Oom Surya
menjelaskan. Kuntilanak 2 77 Kolektor ebook "Kayak apa orangnya, Oom?"
"Anak muda. Seumuran kamu. Tadi sih dia sebut namanya. Agung."
Samantha lemas mendengarnya. Agung?
Agung mencarinya hingga ke tempat itu? Lidah Samantha langsung
kaku. Samantha langsung membayangkan Agung yang bingung dan
khawatir mencari keberadaannya. Luluh hatinya menyadari
kesungguhan Agung yang berhasil menemukan tempat
persembunyiannya itu. "Siapa dia, Sam?" tanya Oom Surya penasaran. "Kalo orang jahat,
nanti Oom panggilin polisi.
Samantha langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Oh, nggak,
Oom. Nggak apa-apa. Dia cuma..." Samantha menghela napas dalamdalam. la tidak tahu harus menyebut Agung sebagai apa atau siapa
dalam hidupnya sekarang itu.
"Dia nggak jahat, Oom," Itu saja yang bisa diungkapkannya.
Surya tersenyum lega. "Kalau begitu, om saya suruh naik saja ke sini."
Samantha terkejut mendengarnya. "Lho? Dia masih di bawah?"
Oom Surya mengangguk. "Iya, tadi saya memang nggak bilang bahwa
kamu ada di sini. Tapi, saya suruh dia tunggu. Saya bilang saya mau
Kuntilanak 2 78 Kolektor ebook tanya dulu ke istri saya. Heheh..." Oom Surya terkekeh sambil
bergerak hendak turun ke lantai dua.
Samantha buru-buru mencegah langkahnya Jangan, Oom!"
Oom Surya jadi bingung. "Lho? Ada masalah apa, Sam?"
Samantha gugup, tidak tahu harus memberi penjelasan apa. Sebelum
Ia sempat mengarang-ngarang alasan, sebuah suara pun terdengar
memanggil namanya. "Sam?" Ternyata Agung sudah lebih dahulu naik ke lantai tiga. Oom Surya dan
Samantha sama-sama kaget melihatnya. Agung ternyata diantar oleh
Yenny. Takut-takut, Yenny segera bergerak masuk ke dalam
kamarnya. Samantha dan Agung sama-sama terpaku, saling memandang.
Keduanya sama-sama tidak percaya bahwa mereka benar-benar
saling berhadapan di satu tempat yang sama. Rindu dan gundah
bergumul jadi satu. Samantha membiarkan Agung memeluknya dalam rasa lega yang
sangat. Oom Surya memutuskan untuk undur diri dari kedua anak
muda itu. "Kamu nggak apa-apa, Sam?" lirih Agung sambil membelai rambut
Samantha. Kuntilanak 2 79 Kolektor ebook Samantha memejamkan matanya erat-erat
Betapa ia ingin menyuruh Agung pergi. Betapa ia ingin membiarkan
dirinya selalu terpisah dari Agung. Betapa ia ingin tetap menyendiri.
Namun, ia juga tidak bisa menyangkal rasa aman dan nyaman yang
melanda ketika Agung memeluknya. Ia tidak bisa membohongi
dirinya sendiri bahwa hati kecilnya melonjak senang melihat
kehadiran Agung. Akhirnya, Samantha Agung."Gung..."
pun membalas rangkulan tangan Sejenak, Samantha menemukan semua kekuatannya di dalam
pelukan itu. Segala kekhawatirannya diredam oleh kehangatan
rengkuhan tangan Agung. "Aku nggak apa-apa, Gung," Samantha meyakinkan.
Agung melepas rangkulannya itu dan memperhatikan Samantha yang
berdiri di hadapannya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tidak
sedikit pun kondisi Samantha yang luput dari perhatiannya.
"Kamu udah tahu aku ada dimana sekarang," Samantha menghela
napasnya dalam-dalam. Kamu nggak usah khawatir lagi. Aku nggak
apa-apa. Tapi kamu... Bahaya kalau ada dekat aku."
"Aku nggak akan ninggalin kamu lagi, Sam," tegas Agung.
Kuntilanak 2 80 Kolektor ebook Samantha mengangguk, menunjukkan pengertiannya. "Aku ngerti.
Tapi untuk kali ini biarkan aku tuntaskan masalahku, Gung."
"Ngga, Sam" tolak Agung. "Kita hadapi semuanya sama-sama.
"Agung!" tukas Samantha dengan nada tinggi. "Kamu tuh nggak
ngerti! Aku sendiri juga nggak ngerti... siapa aku sekarang ini!"
Sentakan Samantha itu membuat Agung terdiam sejenak.
"Aku ketagihan ngambil nyawa orang, Gung," lirih Samantha dengan
pilu. "Apa kamu tahu rasanya? Apa kamu bisa ngerti?"
"Sam, kamu jangan ngomong begitu. Kamu hanya terpengaruh saja,
dan...." "Tinggalin aku sendiri, Gung" sekali lagi Samantha menukas dengan
keras. "Jangan anggap ini remeh. Aku mohon, demi kamu sendiri dan
juga demi diriku sendiri, kamu harus biarkan aku sendiri. Biarkan aku
selesaikan masalah ini sendiri."
"Nggak mungkin, Sam! Aku mau tolong kamu."
"Aku nggak butuh pertolongan kamu!" Kemarahan Samantha mulai
terpancing. "Bisa apa kamu, Gung?"
Kali ini, Agung benar-benar terluka mendengar Samantha
meremehkannya seperti itu.
Kuntilanak 2 81 Kolektor ebook Samantha sendiri terkejut karena dari dalam dirinya bisa keluar caci
maki yang menyayat perasaan Agung. Samantha bisa merasakan ada
sesuatu yang lain- pribadi yang lain-yang sedang bergeliat dalam
dirinya hendak bangkit lagi. Pribadi yang menjadi kuat dalam setiap
kemarahan Samantha. Pribadi yang selalu ingin menghukum orang
yang mengganggu kenyamanan Samantha.
Samantha tidak mau sisi gelapnya terpancing lagi, lantas membawa
mara ke Agung. Tanpa banyak berkata apa-apa, Samantha pun masuk ke dalam
kamarnya dan membanting pintunya. Pedih rasanya harus mengusir
Agung yang telah susah payah menemukan dirinya. Namun,
Samantha akan merasa lebih pedih lagi kalau-kalau sisi gelapnya
bangkit, lantas membahayakan nyawa Agung sekali lagi. Berat
memang, tetapi mendorong Agung untuk menjauh dari hidupnya
adalah hal paling bijaksana yang bisa ia lakukan saat itu.
Sumantha masuk kembali ke dalam kamarnya, sambil menyadari
bahwa ia telah membuat Agung sedih. Samantha hanya berharap
Agung juga bisa merasakan kepedihan dalam hatinya sendiri.
Agung masih memanggil-manggil namanya beberapa kali, tetapi
Samantha mengeraskan hatinya demi kebaikan mereka berdua.
Mungkin, bahkan, demi keselamatan nyawa Agung.
Samantha memejamkan matanya, menahan nyeri dalam hatinya
karena telah menolak kehadiran Agung. Ketika langkah Agung sayup-
Kuntilanak 2 82 Kolektor ebook sayup terdengar menjauh dari muka pintu itu, Samantha baru
membuka matanya lagi. la berharap Agung benar-benar menuruti
kata-katanya dan membiarkannya sendiri.
Namun, ada hal lain yang segera menarik perhatian Samantha di
dalam kamarnya itu. Air yang membasahi tembok kayu pemisah
kamarnya dengan kamar Yenny sudah mengering meninggalkan
sebuah tanda. Sebuah tanda yang tidak alami. Sebuah tanda yang
membentuk serangkaian huruf, menjadi sebuah kata: Jatibunga.
Samantha mendekat ke dinding itu dengan penuh rasa heran. Apakah
arti kata itu? Di markas Sekte Mangkoedjiwo, Ndoro Lies terjaga dari tidurnya.
"Yanti!" suara seraknya terdengar tegang.
Madeng dan Rahmat menoleh ke arah Ndoro Lies penuh tanda tanya.
Sudah lama Ndoro Lies berusaha membaca gerak langkah Bu Yanti.
Sisa-sisa kekuatan Ndoro Lies digunakan untuk membuat roh dan
jiwanya menjadi lebih peka,Mungkinkah saat itu akhirnya Ndoro Lies
bisa membaca di mana keberadaan Bu Yanti?
Dengan tertatih-tatih, Ndoro Lies berusaha bangun dari
pembaringannya. Dengan segera Madeng dan Rahmat menolong
Ndoro Lies untuk turun dari bale-bale itu.
Ndoro Lies perlahan-lahan menekuk lututnya dan bersimpuh di atas
tanah. la menundukkan kepalanya hingga menyentuh Bumi,
Kuntilanak 2 83 Kolektor ebook Disorongkannya wajahnya hingga daun telinganya menempel ke
lantai kayu di ruangan itu. Telapak tangannya pun ditempelkan rapatrapat untuk mendeteksi setiap gerakan yang sedang terjadi di atas
muka bumi. 'Yanti. Di Utara. Tanah kering. Di dalam kota ini," Ndoro Lies
memejamkan matanya, memfokuskan konsentrasinya. "Pohonpohon bambu, pakis, teratai, dan suluran. Pondok dari kayu."
Madeng dan Rahmat saling berpandangan. Mereka mengerti bahwa
Ndoro Lies tengah mendapat petunjuk jelas tempat keberadaan Bu
Yanti. Sebuah pondok dari kayu yang dikelilingi air, dekat pohonpohon bambu, di bagian utara kota itu.
"Ia memanggil seseorang..." desah Ndoro Lies lagi. "Ia memanggil...,
angin..." Kali ini, Rahmat dan Madeng sama-sama tersentak kaget. "la
memanggil Mega?" Ndoro Lies terus mengucapkan yang ia dengar
dan rasakan di tanah yang mereka jejak. "Ia memanggil angin kecil.
Semilir nan cantik. Ia memanggilnya...
Gerimis sudah jadi hujan lagi di malam hari itu. Dingin menyusup ke
dalam mobil Agung yang kini sudah diparkir di seberang ruko PD
Suryanata. Agung duduk di kursi depan dalam keteguhan hati untuk
tidak akan pernah membiarkan Samantha berada terlalu jauh dari
pengawasannya lagi. Kuntilanak 2 84 Kolektor ebook Tangannya membuka-buka Kitab Mangkoedjiwo yang belum sempat
ia pelajari sejak ia temukan di rumah kos lama Samantha tadi siang.
Sebagian besar dari kitab itu bercerita tentang keluarga
Mangkoedjiwo dan cerita di balik setiap ukiran batik yang mereka
tulis. Setiap lekuk memiliki hikayat yang lant?s membentuk sebuah
kepercayaan tentang jiwa manusia.
Mangkoedjiwo memercayai kekuatan sisi gelap yang ada di dalam
setiap orang. Ketika sisi gelap itu dilepas dan dibiarkan bergerak
bebas, maka manusia akan memperoleh sebuah kekuatan yang tidak
terbatas oleh nurani dan kaidah-kaidah alam. Sisi gelap akan menjadi
sebuah pribadi lain yang mematikan pribadi yang ada sejak manusia
itu dilahirkan. Pribadi lain ini yang akan tetap hidup ketika tubuh
manusia mengalami ajal. Dalam gelapnya akhir hayat, pribadi ini akan
terus berkeliaran dalam kesadaran yang penuh.
Mangkoedjiwo percaya bahwa ketika sisi gelap setiap manusia
dibiarkan berkuasa sepenuhnya, maka maut sekalipun tidak sanggup
membatasinya. Manusia akan hidup selamanya dalam rupa dan
kepribadian yang murni-kegelapan yang hakiki. Tdak banyak pengikut
Sekte Mangkoedjiwo yang berhasil membiarkan sisi gelap mereka
berkuasa sepenuhnya. Ketika sisi gelap itu sudah merajai seorang
manusia, maka ia akan mampu berhadapan dengan momok paling
mengerikan sekalipun. Momok yang dikenal dengan nama
Kuntilanak. Agung merinding membaca paham sesat yang dianut oleh
Mangkoedjiwo itu. Kalaupun semua itu benar adanya, ia tidak bisa
Kuntilanak 2 85 Kolektor ebook membayangkan ada orang yang mau hidup kekal sebagai-pada
dasarnya-setan yang gentayangan.
Sebuah ketukan di jendela pintu mobilnya membuat Agung terlonjak
kaget. Samantha berdiri di sisi mobil Agung, berpayungkan koran
yang dilipat-lipat. Wajahnya mengajak Agung berdamai,
Agung masuk ke dalam kamar kos Samantha di lantai tiga ruko PD
Suryanata itu. Samantha menunjukkan tulisan di dinding dari bekas
resapan air tadi. "Jatibunga," baca Agung.
"Aku yakin itu adalah nama sebuah tempat."
Agung memastikan analisanya itu dengan menelepon ke bagian
penerangan. Petugas di malam hari meneguhkan perkiraan Agung
itu. Jatibunga adalah sebuah daerah kecil di wilayah utara kota.
"Besok kita datangi sama-sama," ucap Agung. "Tapi, ini mungkin
sebuah jebakan." "Siapa yang mau jebak aku?"
"Pengikut Sekte Mangkoedjiwo, mungkin,"
Agung menunjukkan Kitab Mangkoedjiwo yang ada di tangannya.
"Mereka pasti tengah mencari-cari kamu karena cuma kamu yang
bisa melanjutkan tradisi memelihara kuntilanak sebagai sesugihan."
Kuntilanak 2 86 Kolektor ebook Samantha menghela napas. "Kita tidak akan tahu sampai kapan pun
kalau tidak kita coba,kan?"
"Sam, coba lihat," Agung membuka halaman terakhir dari Kitab
Mangkoedjiwo. Di bagian ujung halaman itu tertulis:
".... wangsit penakluk sesugihan akan lenyap selamanya, kalau..."
Halaman-halaman selanjutnya sudah hilang, dirobek dengan paksa.
"Aku sudah periksa salinan-salinan Kitab Mangkoedjiwo yang lain.


Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Semua sama, Sam. Semua halaman terakhir sudah dibuang." Agung
menjelaskan. Samantha termangu. "Berarti benar bahwa wangsit ini bisa
dihilangkan. Gung, Sri Sukma pernah bilang bahwa Bu Yanti adalah
satu dari empat orang Imam Mangkoedjiwo. Aku yakin,
kalau kita bisa berhasil menemukannya, maka ia bisa memberi tahu
bagaimana cara menghilangkan wangsit ini."
Agung berpikir-pikir keras sambil membolak-balik halaman Kitab
Mangkoedjiwo itu. "Ada empat imam. Imam Bumi, Imam Api,Imam Air, Imam Angin. Dari
keempatnya, Imam Air adalah yang selalu merendahkan diri dan
tersamar bagaikan seorang hamba," Agung mengingat-ingat yang
sudah ia baca di Kitab Mangkoedjiwo tadi. "Dan, Bu Yanti adalah
seorang pelayan. Mungkinkah ia Imam Air yang menyampaikan
pesan tentang k?beradaan-nya kepada kamu lewat tulisan air ini?"
Kuntilanak 2 87 Kolektor ebook Samantha tersenyum penuh harapan. "Kelihatannya itu kesimpulan
yang paling mungkin, Semangat Samantha bangkit.
Agung senang sekali melihat wajah Samantha yang tersenyum itu.
Ekspresi yang sudah lama tidak ia lihat.
Samantha memeluk Agung erat-erat. "Maafkan aku kalau tadi aku
bilang aku tidak butuh kamu. Aku salah besar, Gung. Aku sangat
membutuhkan kamu." Agung mengecup dahi samantha dengan sayang. " Kamu mesti
istirahat sekarang, besok kita sama sama temui bu Yanti ".
*** Kuntilanak 2 88 Kolektor ebook DARAH TERTUMPAH LAGI Hari itu ia akan kembali ke laut lepas. Imam Air menatap siang yang
segera memuncak dengan panasnya yang semakin menyengat dan
terangnya yang kian menjadi. Pondok kayunya bersembunyi di balik
tanaman-tanaman menjalar sert? pohon-pohon pakis yang
menggantung. Hari itu, genap sudah puasanya selama empat puluh
hari empat paluh malam. Sudah saatnya Bu Yanti membuka semua
tirai hijau yang merundungi tempat penyingkirannya.
la hanya berdoa agar Ndoro Ayu segera menemukannya sebelum
utusan-utusan Imam Bumi datang. Atau, mungkin lebih baik lagi,
sesudah? Inilah hari-hari terakhir Sekte Mangkoedjiwo, katanya pada dirinya
sendiri. Terlalu lama darah membanjir demi kekayaan satu keluarga
saja di negeri ini. Hanya untuk menopang suami yang bodoh dan
sekadar menjadi simbol saja. Hanya untuk membesarkan keturunan
yang terdiri dari putra-putra manja. Terlalu lama Sekte
Mangkoedjiwo sudah menjadi pasukan malaikat maut yang disangkal
keberadaannya, Buku-buku pelajaran sejarah di sekolah-sekolah
dasar malah memfitnah mereka sebagai kelompok pemberontak.
"Mereka semua itu bajingan adanya".
Kuntilanak 2 89 Kolektor ebook Angin kecil bertiup di dalam rumah itu dan semilirnya mengacaukan
lingkaran beras putih yang Bu Yanti taburkan semalam di sekeliling
lantai kayu. Bu Yanti sudah mengenali pertanda yang ia nantikan itu.
Mulutnya tersenyum lega. Lututnya pun menekuk dan tubuhnya
bersimpuh hormat menghadap ke pintu masuk ruangan itu.
"Bu Yanti?" suara Samantha yang mencari-cari terdengar mendekat.
Tidak lama kemudian,langkah kakinya pun menapak di ambang
ruangan itu. "Ndoro Ayu," Bu Yanti menyapa dalam sujud, menyambut
kedatangan Samantha yang diiringi Agung di belakangnya. "Syukur,
Ndoro Ayu membaca pesan yang saya sampaikan."
Samantha dan Agung tertegun melihat Bu Yanti bersimpuh di
hadapan mereka. Buru-buru Samantha, dalam rasa sungkan,
merendahkan dirinya juga dan duduk sama rata dengan Bu Yanti.
Agung pun mengikuti teladan itu.
"Bu Yanti. Saya sudah lama mencari Bu Yanti."
Bu Yanti tersenyum hormat ke gadis remaja yang ditinggikannya itu.
"Belum saatnya bagi saya untuk membuka diri, Ndoro Ayu. Untuk
sementara, saya harus bersembunyi dari mereka."
"Dari Sekte Mangkoedjiwo?"
Bu Yanti mengangguk. "Samantha, sejak awal, saya tahu siapa kamu.
Apa yang membawa kamu ke t?mpat Almarhumah Sri Sukma
Kuntilanak 2 90 Kolektor ebook bukanlah sekadar nasib, sekadar takdir. Ibumu adalah angin yang
masih berhembus dengan kuat dan memanggil-manggil namamu
masuk ke dalam rencananya yang besar."
"Rencana apa?" "Reformasi," sahut Bu Yanti tenang. "Kami berdua, Angin dan Air,
menyembunyikan diri Ndoro Ayu sejak tiga belas tahun yang lalu.
Malam itu, kami mendengar Ndoro Ayu yang
baru berusia lima tahun menggumamkan durmo pemanggil
Kuntilanak di saat Ndoro Ayu sedang terlelap. Imam Angin
memutuskan untuk bersembunyi karena tidak mau anaknya dibentuk
jadi seseorang yang berdarah dingin seperti Sri Sukma."
"Ndoro Ayu dilarikan ke kota lain dan saya membantu untuk
menyembunyikan lokasinya," lanjut Bu Yanti. "Hingga saatnya Ndoro
Ayu harus kuliah ke kota ini-sebuah langkah yang sangat berisiko
tinggi. Ibunda Ndoro Ayu yakin bahwa Ndoro Ayu punya kemurnian
hati yang tidak dapat digoyahkan.
Bu Yanti menatap Samantha dalam-dalam, menegaskan pesan paling
penting yang harus ia sampaikan saat itu. "Ibunda Ndoro Ayu yakin
bahwa sisi gelap dalam diri Ndoro Ayu tidak
akan menang. Samantha terkesiap mendengarnya. "Ibu...."
"la telah mendidik Ndoro Ayu sejak kecil dengan baik," Bu Yanti
tersenyum bangga. Lantas, wajahnya pun menjadi sedikit muram
mengingat hari-hari yang kian memburuk. "Sayangnya, Imam Bumi
Kuntilanak 2 91 Kolektor ebook membaca jejaknya. la pun diburu hingga...." Bu Yanti hanya bisa
menghela napas dalam-dalam.
Samantha menitikkan air matanya. Selama ini ibunya melindunginya,
itu yang segera terlintas di benaknya. "Ibu...," isaknya dalam
kerinduan dan penyesalan yang sangat. Lengan Agung dengan segera
merangkul bahunya, sekadar memberi rasa aman.
"Saya tidak cukup kuat, Bu Yanti," sesal Samantha. "Selama ini sudah
banyak sekali korban yang jatuh. Sisi gelap saya selalu lebih kuat.
Saya telah merasakan...." lirihnya pedih, pilu,
."... apa rasanya berjalan tanpa arah. Apa rasanya berjalan tanpa
tujuan. Saya telah dibawa menyelami relung-relung hati saya yang
paling gelap. "Dan, saya." Air mata Samantha mengalir dan isakannya terdengar
pahit, "...saya menyukai semua itu!"
"Sam!"tegas Agung, membangunkan Samantha dari perenungan
murungnya. Samantha tergugah, tersadar kembali ke keberadaannya di hadapan
Bu Yanti di siang hari itu.
"Ndoro Ayu hanya perlu belajar mengendalikan diri!" Bu Yanti juga
meneguhkan hati Samantha dengan tegas. "Cermin-cermin
Mangkoedjiwo sudah dipecahkan. Kuntilanak semakin kuat. Ia tidak
akan mau tinggal di bawah kendali manusia seperti kita, bahkan
seperti Ndoro Ayu sekalipun. Semakin sering ia diutus untuk meng-
Kuntilanak 2 92 Kolektor ebook ambil nyawa, semakin kuat dirinya sendiri. Kalau Ndoro Ayu tidak
menguatkan diri, maka ia yang akan membalas dendam pada kita
semua......Pada orang-orang yang selama ini memasungnya sebagai
sesugihan. Ia akan membalas dendam kepada Ndoro Ayu!"
"Apa yang harus saya lakukan, Bu Yanti?"
"Ndoro Ayu punya dua pilihan saja. Ndoro Ayu bergabung dengan
sisa-sisa Sekte Mangkoedjiwo dan mereka akan membuat sisi gelap
Ndoro Ayu jadi lebih kuat sehingga Kuntilanak akan tetap berada di
bawah kendali Ndoro Ayu. Atau, Ndoro Ayu sendiri harus
mengalahkan sisi gelap tersebut dan membiarkan nurani Ndoro Ayu
yang mengalahkan Kuntilanak."
"Ada pilihan lain, Bu Yanti," sela Agung. "Wangsit itu bisa dihilangkan,
bukan? Bagaimana caranya?"
Bu Yanti memandang Agung dengan tajam. "Tidak ada yang tahu
bagaimana caranya! Semua Kitab Mangkoedjiwo sudah dirobek sejak
Ibunda Ndoro Ayu melarikan diri!"
Bumi tiba-tiba bergerak. Tanah yang dipijak pondok Bu Yanti
berguncang. "Mereka di sini!" Bu Yanti menatap was-was ke sekeliling
ruangannya. Butir-butir beras di sekeliling ruangan itu berserakan
dengan kacau. Lingkaran pelindung pun sudah terkoyakkan.
Kuntilanak 2 93 Kolektor ebook Bu Yanti mencengkeram tangan Samantha erat-erat. "Pergi ke Mbah
Puteri! Pergi ke Timur!"
Samantha dan Agung bingung mendengar petunjuk Bu Yanti itu. Bu
Yanti tampak tegang, sementara gempa yang membuat pondok itu
berguncang terus berlanjut.
"Desa Ujung Sedo! Cari Mbah Puteri!" tegas Bu Yanti sekali lagi.
Dari sudut-sudut ruangan yang gelap, empat sosok manusia bergerak
keluar. Pendekar-pendekar Mangkoedjiwo utusan Imam Bumi
mengepung dari empat penjuru angin. Samantha dan Agung tidak
siaga menghadapi serangan yang terlalu tiba-tiba itu. Dua pasang
tangan langsung meraih bahu Samantha dari belakang dan
menyeretnya pergi. "Ikut kami" suara Bambang dan Ijoel terdengar tegas.
Agung langsung menerjang kedua lelaki itu. "Heh! Lepasin!" gertakan
Agung itu mendapat jawaban berupa sebuah hantaman keras dari
Bambang, Agung terpuruk, sementara Samantha berteriak panik
diseret oleh Bambang dan Ijoel.
"Aguuung...!" "Pergi ke Timur, Ndoro Ayu!" seru Bu Yanti sekali lagi, sementara
Ening dan Warsih sudah berusaha membungkamnya, "Cari Mbah
Puteri di Desa Ujung Sedol"
Kuntilanak 2 94 Kolektor ebook "Pengkhianat" Warsih menghantam wajah
Bu Yanti dengan sekuat tenaga. Bu Yanti terkapar di lantai.
"Bu Yanti!" teriak Samantha dengan ngeri.
Ening mengeluarkan sabit dari balik kain sarungnya. Kedua kakinya
bertumpu di sisi-sisi tubuh Bu Yanti yang telentang di lantai kayu,
menengadah ke langit. Siang hari itu, Malaikat Maut mengangkat
sabit tinggi-tinggi dan menghukum tubuh Bu Yanti tanpa ampun.
Samantha dan Agung memandang kejadian itu dengan ngeri. Cairah
dari tubuh Bu Yanti muncrat ke mana-mana, termasuk ke wajah
mereka. Bukan darah, tetapi air.
"Bu Yanti!" Samantha berteriak, sementara merasakan sesuatu
bergolak di dalam dirinya. Sesuatu yang terpancing oleh cipratancipratan bening yang menerpa wajahnya. Sesuatu yang pahit dan
semangatnya terpompa oleh kekejaman yang tengah terjadi di
sekelilingnya. Sesuatu yang mendidih dengan geram dan penuh
dendam, sambil berontak melawan hati nurani. Samantha mengenali
apa yang sedang bangkit di dalam dirinya sendiri itu.
"Agung..," Samantha berusaha memberi isyarat pada Agung bahwa
ada bahaya yang mengancam diri mereka. Bahaya yang datang dari
dalam diri Samantha sendiri.
Usai menebas nyawa Bu Yanti, Ening dan Warsih pun bergerak
dengan cepat ke Agung. Kuntilanak 2 95 Kolektor ebook Agung berontak dan hendak melawan. Namun, kedua wanita itu
sudah menjadi tukang jagal seumur hidup mereka. Dengan satu
gerakan Warsih mengunci tangan Agung. Ening bersiap
menghujamkan sabitnya ke leher Agung.
Kekuatan sisi gelap di dalam diri Samantha sudah kepalang bergolak
kencang. Dengan sisa-sisa kesadarannya, Samantha menggunakan
kekuatannya itu untuk berontak terhadap Bambang dan Ijoel yang
menyeretnya. Kedua lelaki itu tidak kuasa menahan gerakan tubuh
Samantha. Samantha lepas dari tangan mereka.
"Bangsat semua!" Samantha sudah semakin lepas kendali. Namun,
nuraninya masih cukup sadar untuk mendorong tubuh Ening dan
Warsih hingga keduanya terpelanting.
"Sam! Jangan!" Agung berusaha menahan niat buruk Samantha itu.
Namun, terlambat! Agung sudah melihat seorang Samantha yang lain
yang siap menjatuhkan sebuah vonis terhadap siapa saja yang ada di
dekatnya. "Lari, Gung" demikian pesan terakhir yang keluar dari hati nurani
Samantha yang murni yang belum diterpa gerhana dari sisi gelap
kepribadiannya. Tanpa ragu lagi, Agung pun mendorong tubuhnya, berguling keluar
dari ruangan itu, sementara mulut Samanhta sudah mulai
menembangkan durmo. Sebelum baris pertama durmo itu berakhir,
Kuntilanak 2 96 Kolektor ebook tubuh Agung sudah terlontar keluar dari pondok itu, sementara
kedua telinganya ia tutup rapat-rapat.
"Sam! Jangaaan!" teriak Agung sambil tetap menutup kedua daun
telinganya. Namun, semua terlambat. Langit tiba-tiba menggelap diserang awan
mendung yang tebal menggulung. Gulita menguasai siang itu dalam
sekejap. Tanah bergetar, memberontak. Bumi dihukum dengan
kejam. Di tempat lain, Imam Bumi pun meregang nyawa, la merasakan
sebuah hukuman tengah menjalar, menjemput nyawanya juga.
Sebuah kekuatan menarik batok kepalanya dari atas. Wajahnya
dipaksa menengadah. Urat-uratnya tertarik, lantas tulang lehernya
pun patah hingga mencuat, menembus kulitnya. Kepala Imam Bumi
tertarik hingga memandang terbalik ke belakang tubuhnya.
*Agung tidak berani* membayangkan apa yang terjadi dalam menitmenit yang penuh guncangan dalam rundungan awan tebal itu.
Seakan seluruh semesta berputar di hadapannya Seolah-olah alam
menumbangkan korban-korban di dalam pondok Bu Yanti. roh dan
alam nyata berperang. Ening, Warsih, Bambang, dan Ijoel terhuyung-huyung digoyang


Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

gempa bumi dan alunan lagu kematian dari mulut Samantha. Sebuah
irama yang mengoyak pembuluh-pembuluh mereka dari dalam.
Sebuah lantunan yang memanggil benih-benih dosa yang ada di
Kuntilanak 2 97 Kolektor ebook seluruh hidup mereka selama bertahun-tahun. Darah, pun
tertumpah dari setiap lubang yang ada di sekujur tubuh merekalubang hidung, lubang telinga, serta pelupuk mata. Teriakan-terakan
mereka berpadu dengan suara petir yang menggelegar perkasa di
siang hari. Detak waktu berlalu, bagaikan mimpi buruk yang kekal. Agung bisa
menebak yang tengah menimpa nasib Ening, Warsih, Bambang, dan
Ijoel. Sebuah hukuman yang pernah ia terima juga dulu, tetapi kali ini
tidak akan ragu mengambil nyawa mereka. Sebuah kengerian yang
bukan saja membuat bulu kuduk berdiri, tetapi malah tercabut satu
persatu dari permukaan kulit.
Lambat laun, petir pun berhenti menggelegar. Yang terburuk berlalu
bersamaan dengan heningnya Bumi. Yang tersisa hanyalah hujan
yang turun dari awan gelap yang menggantung. Suara-suara teriakan
sudah berlalu. "Sam...?" Agung segera bangkit berdiri dan berlari masuk ke dalam
pondok Bu Yanti. Pondok itu gelap dan bau anyir. Cahaya hanya
bersumber dari langit yang kelabu. Agung
memicingkan matanya untuk melihat yang ada di dalam ruangan itu.
Setumpuk tubuh tidak bernyawa serta potongan-potongan kepala
yang minta dipasang-pasangkan lagi dengan lehernya. Di balik
tumpukan itu, sosok Samantha menjulang dibasuh tumpahan darah.
"Agung...?" Samantha lirih dalam sebuah penyesalan yang terlambat.
"Apa yang telah aku lakukan?"
Kuntilanak 2 98 Kolektor ebook Agung hanya bisa gemetar melihat pemandangan yang mengerikan
itu. Neraka telah datang ke dalam pondok kayu itu dan Samantha
sempat menjadi ratunya. Samantha yang ia cintai.
Samantha segera bergerak keluar dari tumpukan tubuh tidak berarti
itu. "Bu Yanti?" Samantha sempat menoleh ke tempat ia menyaksikan
sendiri Bu Yanti dibantai oleh sabit di tangan Ening. Namun, tempat
itu kosong melompong. Tidak ada darah, tidak
ada tubuh, tidak ada Bu Yanti. Yang ada hanyalah genangan air, yang
lantas mengalir pergi, bersatu dengan hujan yang menghujam ke
tanah. Hari itu, ia telah kembali menuju laut lepas.
*** Kuntilanak 2 99 Kolektor ebook MAAFKAN KAMI MELAKUKAN SEMUA INI, NDORO AYU Gelap juga melanda ruko PD Suryanata di tengah hari bolong itu.
Jalan Pecenongan rusuh karena serangan awan mendung yang
membawa angin badai kering. Tong-tong sampah terguling dan isinya
berputar dalam beliung. Mobil-mobil yang tadinya diparkir dalam
damai pun ikut meraung-raungkan klaksonnya. Lampu-lampu kedapkedip, panik menghadapi mendung yang datang tanpa permisi.
Pedagang-pedagang bermata sipit berlarilarian sambil berteriakteriak, "Penjarahan! Penjarahan!" Sebuah kepanikan atas dasar
trauma. Darah di wajah dan tubuh Samantha sudah terbasuh deru angin
hujan ketika ia dan Agung tiba di ruko PD Suryanata itu. Mereka
berlari masuk ke dalam lantai satu, tempat Oom dan Tante Surya
sedang meladeni dua orang pembeli yang tampak tenang-tenang saja
di tengah suasana serba panik itu.
"Samantha? Kok, lepek begitu? Cepat keringkan badan sana! Nanti
masuk angin, kamu!" tegur Tante Surya, prihatin. Samantha dan
Agung hanya mengangguk singkat sambil segera naik ke lantai dua.
Kuntilanak 2 100 Kolektor ebook Sementara itu, Oom Surya sudah tidak sabar ingin menutup toko itu,
tetapi harus meladeni dua orang bapak yang ingin belanja paku dan
palu. Di lantai tiga, Ngkong tengah menenangkan Yenny yang sedari tadi
berteriak-teriak histeris di dal?m kamarnya.
"Mereka ada di sini, Ngkong! Banyak sekali! Semuanya datang ke
sini!" Yenny tergugup-gugup.
"Mereka itu siapa, Yen?" Ngkong berusaha sabar meladeni Yenny
yang meracau. "Nggak ada siapa-siapa di sini."
"Itu... itu.... Di situ satu!" Yenny menunjuk ke arah langit-langit di
belakang Ngkong. Namun, percuma saja! Ngkong tetap tidak bisa
melihat sosok roh Ijoel yang tergantung di situ dengan kepala yang
sudah terpisah dari badannya.
"Di situ juga ada..." Yenny menunjuk ke posisi arwah Ening yang
tergeletak di dekat tangga ke lantai dua. Ngkong melihat ke
sekelilingnya yang kosong melompong. Ia makin prihatin. Bola mata
Yenny membelalak besar sekali dan urat uratnya menegang. Seluruh
tubuhnya yang mungil bergetar kencang. Tiba-tiba, Yenny berteriak
lagi dengan amat nyaring.
"Aaaahh ..." Yenny lari masuk ke dalam kamarnya, menghindar dari
Samantha yang baru datang bersama Agung. Teriakan itu membuat
Samantha dan Agung semakin bingung, tegang, dan panik
Kuntilanak 2 101 Kolektor ebook "Yenny? Kenapa kamu?" Samantha penasaran. Ngkong hanya bisa
memandang Samantha dengan penuh rasa curiga.
Yenny meringkuk ketakutan di balik ranjangnya. la tetap tidak bisa
mengerti mengapa ia selalu melihat ada dua orang Samantha di saat
yang bersamaan! Seorang Samantha yang ingin berteman dengannya
dan seorang Samantha lain yang tatapannya seolah hendak
menyerangnya. "Pergi! Pergi jauh-jauh!" usir Yenny, tetapi matanya tidak
memandang tepat ke mata Samantha yang sejati. Ngkong melihat
Yenny tengah mengusir sesuatu yang tidak bisa ia lihat.
"Sebaiknya kalian pergi dulu," anjur Ngkong ke Samantha dan Agung.
Tunggu!" sela Agung sebelum mereka bergerak ke mana-mana. "Ssst!
Dengar...!" Samantha, Ngkong, dan Yenny pun menajamkan pendengaran
mereka. Di sela-sela suara angin badai, terdengar seruan-seruan dari
lantai satu. "Mana Samantha?! Mana dia?! Samantha! Samantha!"
Memucat wajah Samantha. "Mereka di sini!"
Yenny melompat ketakutan, lari ke pelukan Ngkong. "Ngkong! Lari,
Ngkong! Larii..!" Samantha dan Agung kehilangan ide harus lari ke mana. Agung
menengok ke jendela di kamar Yenny. Jarak dari jendela di lantai tiga
Kuntilanak 2 102 Kolektor ebook itu terlalu jauh ke tanah. Mereka tidak mungkin lompat, apalagi di
suasana hujan badai seperti itu.
"Ikut Ngkong!" Ngkong menggendong Yenny sambil mengajak
Samantha dan Agung bergerak mengikutinya. "Ada tempat di lantai
dua! Ayo, cepat!" Buru-buru, Ngkong membopong Yenny di gendongannya,
membawanya menuruni tangga menuju lantai dua. Samantha dan
Agung mengikutinya. Tangan Agung erat-erat menggenggam tangan
Samantha. Yenny memejamkan matanya rapat-rapat, enggan
melihat sekumpulan roh, arwah, serta kembaran Samantha yang ada
di dekatnya. la terisak-isak pilu, "Mami mana? Papi...? Papi...!."
Langkah-langkah kaki Ngkong, Samantha, dan Agung berderap di atas
tangga menuju lantai dua itu. Mereka semakin dekat ke sumber
suara-suara di lantai satu.
"Samantha?! Samantha... keluar kamu!"
Ngkong terus membimbing Samantha dan Agung sambil
menggendong Yenny menuju dapur di lantai dua. Di balik dapur, ada
tingkap yang tertutup di dasar lantainya.
"Bukain!" Ngkong memberi isyarat ke Agung. Tanpa menunggu
penjelasan apa-apa, Agung membuka gerendel tingkap itu dan
mengangkatnya. Sebuah anak tangga terjulur di baliknya, menjorok
entah berapa meter ke bawah.
Kuntilanak 2 103 Kolektor ebook "Masuk! Itu lorong ke tempat persembunyian.Lorong itu tembus ke
bawah tanah, lantas ada pintu keluar di belakang. Tembus ke toko
milik temanku," penjelasan Ngkong disampaikan terburu-buru sambil
Agung membimbing tangan Samantha untuk lebih dulu menuruni
anak tangga itu. Ngkong dan Yenny bergerak turun, mengikuti Samantha, sementara
Agung yang paling terakhir. Sambil menuruni tangga itu, suara-suara
yang mencari-cari Samantha terdengar semakin dekat. Mereka
rupanya naik ke lantai dua juga. Buru-buru Agung menutup tingkap
itu rapat-rapat dan menggerendelnya dari dalam.
Samantha berjalan menuruni anak tangga itu secepat mungkin walau
tidak ada sinar yang meneranginya. Pengap menusuk hidungnya.
Ruangan itu terasa demikian lembab dan tidak bernyawa.
"Tinggi sekali, Ngkong?" bisik Samantha bingung.
"lya, ini turun tiga lantai ke bawah!" Ngkong membalas dengan
bisikan juga. "Cepat!"
Samantha, Ngkong, Yenny, dan Agung bergerak menjauh dari suarasuara yang mengancam itu. Semakin lama, suara itu pun semakin
pudar di atas mereka, bahkan suara hujan badai pun terbungkamkan
di balik dinding-dinding seputar lorong pelarian itu.
Ada sekitar empat puluh anak tangga yang ditempuh kaki Samantha
dalam kegelapan, hingga akhirnya ia menyentuh tanah datar juga.
Tanah yang terasa lembab, bahkan lengket. Semua serba gulita. Bau
Kuntilanak 2 104 Kolektor ebook anyir menyengat indra penciuman Samantha, Ngkong, Yenny, dan
Agung. Mereka menduga sedikitnya ada dua ekor tikus yang mati di
situ. "Ngkong punya korek?" bisik Agung.
Ngkong mengeluarkan sekotak korek api dari saku celananya.
Tangannya yang renta bergetar saat berusaha menyalakan batangan
korek api itu. "Untung Ngkong tahu tempat ini," Samantha mendesah, lega. "Kita
diam di sini dulu sampai mereka semua pergi."
Batang korek itu akhirnya berhasil menghasilkan secercah terang.
Remang-remang, Samantha melihat wajah Ngkong yang
gemetar,gugup, sekaligus tegang. Mata Ngkong menatapnya nanar.
Suaranya bagai tercekat oleh rasa bersalah. Samantha tidak mengerti
apa yang membuat Ngkong memandangnya seperti itu sampai
terang di tangan Ngkong digerakkan untuk mengungkapkan yang ada
tersembunyi di dalam kegelapan ruang rahasia itu.
"Kamu pikir kita ada di mana...?" desah napas Ngkong terdengar
ringkih, tetapi mengancam.
Yenny berteriak melihat Oom dan Tante Surya ternyata tergeletak di
belakang Agung dengan leher dan dahi yang sudah tertancap paku.
Darah masih segar mengalir dari lubang-lubangnya. Nyawa mereka
sudah tercabut dengan kejamnya. Kali ini, yang Yenny lihat bukanlah
hantu semata, tetapi nyata. Samantha dan Agung pun tercekat.
Kuntilanak 2 105 Kolektor ebook Belum sempat Samantha dan Agung bertindak apa-apa, kepala
mereka sudah diringkus oleh kain hitam dari belakang. Satu
hantaman kencang sudah berhasil membuat mereka hilang
kesadaran. Ngkong gemetar melihat Enceng dan Rahmat meringkus Samantha
dan Agung yang sudah pingsan. la menenangkan Yenny yang
bert?riak-teriak histeris di pelukannya.
"Herman!" sanggah Rahmat dengan galak.
"Tenangkan cucumu itu kalau kamu masih sayang sama dia!"
Ketika kelopak matanya berhasil di buka, Samantha tetap
berhadapan dengan kegelapan. Sejenak, hatinya berharap bahwa ia
sudah tiba di alam kematian dan segalanya sudah berakhir. Namun,
ada hal yang lebih mengerikan daripada maut itu sendiri yang masih
harus ia hadapi. Kain hitam yang menyelubungi kepalanya dilepas, menyingkapkan
sebuah pemandangan yang serba asing dan di luar dugaannya.
Samantha berada di sebuah ruang tamu dalam rumah yang kelihatan
usang dan tua. Dilatar belakang ada tumpukan perabotan rumah
tangga dari kayu yang kelihatannya belum selesai dirampungkan.
Kursi-kursi kayu dari berbagai jenis berjajar di dinding.
Kuntilanak 2 106 Kolektor ebook Wajah pertama yang Samantha kenali adalah Ngkong yang berdiri
sambil memegangi tangan Yenny. Yenny masih berusaha
memberontak tetapi Ngkong menahan setiap geliat tubuhnya.
Yenny melihat ke Samantha dengan takut-takut dan iba.
"Lepasin Kak Sam... Lepasin Kak Sam" lirih Yenny memohon.
Seorang lelaki dengan rambut yang sudah memutih semua bersujud
hormat di hadapannya. "Maafkan kami melakukan semua ini, Ndoro Ayu," sembahnya hingga
mulutnya mencium tanah. Madeng tidak berani menatap mata orang
yang ditinggikannya itu. "Namun, kami harus memanggil kegelapan
dalam relung-relung hati Ndoro Ayu agar Mangkoedjiwo kembali
memiliki pemimpin yang sejati."
"Saaam! Jangan!" suara teriakan Agung membuat Samantha
berpaling ke sisi lain ruangan itu. Tubuh Agung ditahan di bawah
tumpuan kaki Enceng dan tangannya dikunci ke belakang dengan
kuat. Samantha terkesiap melihat Agung yang sudah babak belur. Ia
hendak berteriak, tetapi segera menyadari bahwa mulutnya terikat
kuat oleh kain dan tali tambang. Kedua tangannya pun tersimpul
kencang di belakang pinggangnya. Samantha hanya bisa merontaronta panik.
Kuntilanak 2 107 Kolektor ebook "Enceng! Buang dia sebelum mengacaukan konsenstrasi Ndoro Ayu"
perintah seorang lelaki lain.
Tukang pukul bernama Enceng itu dengan sigap melepas kedua
lengan Agung sambil menginjak bahunya kencang-kencang. Lantas,
Enceng menggunakan kedua tangannya untuk menarik ujung kaki
Agung dan memutarnya di sendi lutut. Putaran sekuat tenaga itu
menghasilkan bunyi retakan tulang yang terdengar demikian ngeri di
telinga Samantha. "Aaarrrgggh!" Agung mengerang kesakitan bukan main. Samantha
berontak semakin kuat dalam ikatannya.


Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Samantha..," teriak Agung pilu sementara tubuhnya diseret keluar
oleh Enceng. Mata Samantha hanya bisa membelalak tegang melihat
Agung tidak berdaya dibawa keluar dari tempat itu menuju sebuah
pekarangan belakang. Di bawah guyuran hujan yang seolah tidak pernah berhenti, Enceng
menyeret Agung ke sebuah sumur. Agung tidak sanggup melawan
karena seluruh tubuhnya berjuang menahan rasa sakit di kakinya,
apalagi ketika Enceng menarik kaki Agung yang baru ia patahkan itu
dan menjorokkannya ke dalam sumur. Teriakan histeris Agung
membangkitkan jerit Samantha yang terbungkam. Samantha melihat
tubuh Agung dibuang hidup-hidup ke dalam sumur itu.
Agung terpuruk masuk ke dalam sumur yang sudah penuh dengan
darah, daging, dan tulang belulang. Kepala Hendro Poerbosoesilo
yang hancur pun menyambutnya dengan pandangan sebelah mata
Kuntilanak 2 108 Kolektor ebook yang tajam. Mual menusuk tenggorokan, kerongkongan, dan juga
perut Agung. Agung muntah-muntah, jijik melihat tumpukan
potongan tubuh manusia di dalam sumur itu.
Madeng bersujud kembali di hadapan Samantha yang berusaha keras
memberontak. "Ndoro Ayu, kami harus melakukan ritual untuk membangkitkan
Mangkoedjiwo yang ada di dalam diri Ndoro Ayu," katanya
menyimpulkan. Lantas, Madeng menoleh ke rekan-rekannya yang
masih hidup: Rahmat dan Enceng. "Bawa tumbal itu!"
Ngkong Herman mengerti maksud aba-aba Madeng itu. Segera ia
memeluk Yenny erat-erat di balik tubuhnya. "Jangan! Jangan sentuh
cucu saya! Sudah cukup kalian mengorbankan anak saya! Jangan
sentuh Yenny! JANGAN!"
"Ngkooong!" Yenny berteriak ketakutan di balik tubuh kakeknya.
"Biar saya yang jadi tumbal saja!" Ngkong memasang badannya di
antara Yenny dan Enceng yang hendak meraih anak kecil itu.
"Herman!" tegur Madeng dengan tegas. "Ndoro Ayu nggak perlu
membangkitkan sisi gelapnya untuk membunuh orang bodoh seperti
kamu! Kegelapan lebih meminta tumbal seperti cucu kamu itu!"
"Kalau Ngkoh Herman tidak terlambat menyadari keberadaan Ndoro
Ayu di rumah kamu sendiri, semua ini tidak perlu terjadi!" bentak
Rahmat. Kuntilanak 2 109 Kolektor ebook "Jangan sentuh cucu saya! berusaha membela Yenny. Namun,
Enceng dengan mudah mendorong tubuh Ngkong hingga terpuruk ke
tanah. "Jangaaan..." Yenny lari menjauh. Enceng dengan sigap
menangkapnya dan membopong tubuhnya di atas bahunya. Yenny
berontak, menggebuk-gebuk punggung Enceng. Enceng dengan
tenang membawa Yenny ke hadapan Samantha. Yenny tetap
berusaha memberontak dengan menggigit punggung Enceng sekuat
tenaga. "Aaarrrggghhh!" Enceng berteriak kesakitan. Dagingnya terkoyak
oleh gigi Yenny yang kecil mungil.
Dengan kesal, Enceng membuang tubuh Yenny ke hadapan
Samantha. Kepala Yenny terantuk lantai. Yenny tidak sadarkan diri.
"Ambil nyawa anak ini, Ndoro Ayu!" pinta Madeng dengan sopan
santun. "Ambil nyawa anak yang tidak bersalah ini."
Samantha spontan menggeleng-gelengkan kepalanya. Rahmat
bergerak maju, mendekat ke perempuan yang sudah menyebabkan
kematian istrinya ini. Dendam dan hormat membawa dilema dalam
dirinya. Dikeluarkannya sebilah belati dari balik tubuhnya.
"Kalau Ndoro Ayu menolak...." Rahmat gemetar dalam geram yang
tertahan, "...kami tahu caranya untuk membujuk Ndoro Ayu!" Sambil
mengakhiri kalimat itu, tangannya bergerak dengan cepat, menyayat
Kuntilanak 2 110 Kolektor ebook lengan Samantha hingga berdarah. Dalam bungkaman yang mengikat
mulutnya, Samantha mengerang kesakitan.
Rahmat membawa belati yang berlumuran darah Samantha itu ke sisi
ruangan. Madeng undur diri dalam sujud penuh hormat dari hadapan
Samantha, bergabung dengan Rahmat.Di sisi ruangan itu, Enceng
sudah menyiapkan seekor ayam jantan yang berkepak-kepak panik di
dalam kurungannya. Ngkong yang tergeletak tidak berdaya hanya
bisa menyaksikan aksi mistik ketiga rekannya itu.
Rahmat, Enceng, dan Madeng berlutut di hadapan kurungan ayam
itu. Darah dari belati di tangan Rahmat dicipratkan ke kepala dan
tubuh ayam jantan tersebut. Panik binatang itu menjadi berlipat
ganda. Ia terbang ke sana kemari menabrakkan tubuhnya ke
kurungan dari rotan itu. Enceng memegang kurungan itu,
menjaganya agar tidak terjungkal akibat tingkah laku si ayam jantan.
Saat percikan darahnya terciprat ke ayam jantan itu, Samantha
merasakan secercah panas tersulut di dalam jantungnya. Panas itu
perlahan mulai menjalar di dalam aliran darahnya.
Sepiring sesajen dibawa oleh Rahmat di hadapan sangkar ayam
jantan yang tengah kelimpungan itu. Madeng membakar sesajen
tersebut sambil membaca sebuah mantra. Asapnya dikipas-kipas
oleh Rahmat, menerpa ayam jantan di dalam kurungan.
Asap yang memenuhi pernapasan ayam jantan itu seakan menjalar
sejajar dengan aroma masam yang tiba-tiba menusuk penciuman
Kuntilanak 2 111 Kolektor ebook Samantha. Sementara darahnya bergolak dan mendidih di dalam
setiap pembuluhnya, kepahitan pun menjalar masuk.
Semakin lama, Samantha semakin merasakan dirinya terbelah
menjadi dua. Sebuah kekuatan gelap tengah dibangkitkan di dalam
tubuhnya. Samantha meronta-ronta hendak melawan musuh
terbesarnya itu, tetapi tidak mampu.Tidak ada pertolongan yang
datang baginya. Matanya semakin kabur dan hatinya mati
rasa.Kerongkongannya terasa haus dan meminta.
Mantra-mantra yang diucapkan Madeng membuat Samantha
semakin haus darah. *** Kuntilanak 2 112 Kolektor ebook RUNTUHNYA SEBUAH KERAJAAN Kaki kiri Agung terasa demikian nyeri. Sendi-sendi di lututnya sudah
dipatahkan. Agung mengerahkan sisa tenaganya untuk melawan rasa
sakit itu. Tangannya menggapai harapan di atas langit, di lubang
sumur itu. Gundukan potongan tubuh manusia yang mengisi sumur
itu menjadi pijakan Agung untuk merayap kembali ke permukaan
tanah Kaki kanan Agung berjingkat di atas kepala Hendro Poerbosoesilo.
Tangan kirinya menopang posisinya, bertumpu ke dinding sumur
yang lengket oleh darah manusia. Tangan kanan Agung terentang ke
atas, berusaha menjangkau tepian sumur. Namun, masih ada jarak
sekitar sepuluh sentimeter yang memisahkan ujung jari tangan kanan
Agung dengan mulut sumur penuh mayat itu.
"Saaaaam.," lirih Agung, bukan untuk memanggil Samantha, tetapi
sekadar membangkitkan semangat dan sisa tenaganya sendiri untuk
bergerak keluar dari lubang itu. "Saaam!"
Harapan terasa demikian jauh walaupun hanya berjarak
sepergelangan tangan saja. Agung berusaha mendaki dinding sumur
itu, tetapi licin nya darah manusia yang membasahinya membuat
kakinya selalu tergelincir.
Kuntilanak 2 113 Kolektor ebook Sesosok tangan wanita tua tiba-tiba terjulur dari atas, menangkap
gapaian tangan Agung. Agung tidak bisa melihat wajah wanita yang
tertutup kerudung serba gelap itu. Yang ia tahu, wanita itu menarik
tubuhnya sekuat tenaga dan menolongnya merayap keluar dari
sumur itu. Agung tidak mengerti pertolongan dari surga sebelah mana yang
datang baginya itu. Yang jelas, tubuhnya berhasil terguling keluar dari
lubang sumur itu dan tersungkur di tanah yang basah dihujam hujan.
Agung segera bangkit berdiri di atas satu kaki yang utuh, dan satu kaki
yang lumpuh. Wanita tua itu sudah bergerak pergi, lenyap di balik pepohonan yang
membentengi pekarangan rumah markas Mangkoedjiwo itu.
Sesajen di Piring itu sudah hangus semua. Sisa asapnya terus
dikipaskan ke pernapasan ayam jantan di dalam sangkarnya. Unggas
itu kehilangan tenag?. Racun sudah menjalar ke dalam tubuhnya.
Tubuhnya mengejang sejenak, lantas berhenti bergerak. Madeng
menghentikan doa mantra di ujung bibirnya.
Yenny membuka mata, tersadar dari pingsannya. Di hadapannya,
Samantha dengan mudah melepaskan setiap ikatan yang selama ini
mengunci gerak tangannya. Seorang wanita perkasa dan berdarah
dingin tengah membuka ikatan di mulutnya. Samantha yang selama
ini hanya ia lihat di halusinasinya sudah berdiri dalam ujud darah dan
daging di hadapannya. Kuntilanak 2 114 Kolektor ebook "K... .k... Kak Sam..?" Yenny tergagap dalam ketakutan yang menjalar
di seluruh tubuhnya. Samantha tidak iba mendengar rintihan anak kecil di hadapannya itu.
Malahan, kedua tangannya bergerak mencengkeram leher Yenny.
Madeng, Rahmat, dan Enceng memandang adegan itu dengan
tenang. Misi mereka sudah berhasil. Sisi gelap Samantha sudah
bangkit sepenuhnya. Seorang Mangkoedjiwo yang baru sudah
dilahirkan. Ngkong merayap, hendak menghentikan pembunuhan atas cucu
satu-satunya yang terjadi di depan matanya itu. "Yenny..." teriaknya.
"Ampun! Yenny! Yenny...! Satu hujaman belati dari tangan Enceng
menancap di punggung Ngkong. Ngkong menggeliat-geliat sejenak.
Enceng menanamkan belati itu semakin dalam dan
menggerakkannya ke kiri dan ke kanan sehingga bagian dalam tubuh Ngkong terkoyak. Enceng
begitu ingin memastikan kematian Ngkong sehingga lengah sejenak.
Diluar perhatiannya, Agung muncul dengan tiba-tiba dan langsung
melompat ke arah Samantha.
"Sam!" Agung melompat, menarik tubuh Samantha dari belakang
dan melepaskan cengkeraman tangannya dari leher Yenny. Yenny
terbatuk-batuk kering sementara Samantha dan Agung terguling ke
belakang. "Kurang ajar!" berontak Samantha pada Agung.
Kuntilanak 2 115 Kolektor ebook Agung merangkul Samantha dengan kencang, menenangkan dirinya.
Samantha meronta-ronta dengan tenaga yang luar biasa. "Bangsat!"
bentak Samantha dengan benci.
"Samantha! Sadar! Saaam.... seru Agung dengan memohon.
Agung mendekatkan mulutnya ke daun telinga Samantha,
"Samantha...! Bangun, Samantha! Jangan kalah! Bangun!"
Samantha berteriak marah. Suaranya melengking tinggi,
memekakkan telinga. Sis? gelap itu berontak terhadap bergolaknya
lagi nurani Samantha yang murni akibat campur tangan kenangan
indah yang dibawa oleh suara Agung.
Agung memeluk erat-erat tubuh Samantha yang meronta-ronta.
"Samantha... Bangun sekarang! Ini bukan kamu. Kamu masih hidup,
Sam! Bangun, sekarang! Bangkit!"
Sekali lagi, jiwa Mangkoedjiwo itu memekik kesakitan
"Sam.... pinta Agung lagi dalam usahanya yang terakhir. "Bangun,
Sam..." Samantha, bisik Agung dalam waktu yang membeku sesaat. Bisikan
yang menarik Samantha ke dalam sebuah lorong waktu yang
Kuntilanak 2 116 Kolektor ebook panjang. Bisikan yang membawa Samantha kembali ke sebuah
lembah. Bisikan yang membangkitkan lagi aroma yang begitu harum dari
masa sekitar dua tahun yang lalu. Aroma sebuah lembah hijau yang
mencampur aduk harum rumput berbasuh embun dengan bungabunga bougenville yang bergelantungan di pohonnya. Aroma
kehadiran Agung di sisinya, dalam sebuah masa yang penuh cerita
tentang sepasang dua anak muda.
Juga, aroma sejumput kecil debu yang tertiup angin dan menyelinap
ke balik kelopak mata Samantha. Samantha mengedip-ngedipkan
kelopak mata yang lantas terasa gatal itu. Tangannya hendak
membantu usaha mengeluarkan debu itu.
"Kelilipan, ya?" Agung bertanya. "Jangan dikucek!" Agung melarang
gerak tangan Samantha. Sebagai gantinya, Agung mendekatkan mulutnya ke mata Samantha.
Dengan penuh perhatian, Agung meniup mata Samantha dan
mengusir debu yang mengganggu itu. Napas dan detak jantung
Agung terasa demikian dekat dan akrab dengan Samantha. Dalam
sekejap, mata Samantha kembali bersih. Samantha membuka mata
itu lebar-lebar, memandang senyuman Agung yang menanti di
hadapannya. "Samantha.." suara Agung itu datang kembali ke benak Samantha di
tengah waktu yang membeku itu, membangkitkan lagi sukma
Kuntilanak 2 117 Kolektor ebook sejatinya. "Buka mata kamu, Sam," bisik Agung. Kamu bisa melihat
dengan jelas. Aku sayang sama kamu.."
Detik terpilah pilah jadi seribu bagian. Setiap pilahannya berlalu
demikian lambat dalam batin Samantha dan Agung malam itu. Untuk
sesaat, Samantha dan Agung melihat bagaimana gerak waktu
menentukan sebuah masa. Untuk sesaat,Samantha melihat seorang
Mangkoedjiwo di dalam dirinya tengah meronta minta tenaga.
Di lorong yang menyela haluan waktu itu, segalanya tampak putih
bersih. Di alam yang lepas dari semua dimensi itu, mata Samantha
terbuka lebar-lebar. Samantha melihat jelas betapa sisi gelapaya
hanyalah bagian kecil dari jiwanya.
"Ndoro Ayu punya kemurnian hati yang tidak dapat digoyahkan," Bu
Yanti tengah bersimpuh di hadapan Samantha sambil menyampaikan
keyakinan yang ditanamkan dalam benak Samantha sejak kecil itu.
"Bangkitlah, Samantha," Agung membelai rambut Samantha.
"Perempuan tolol!" Sisi gelap Samantha menghina dalam gentar.
Semakin kuat dan teguh Samantha, semakin pudarlah dirinya.
Samantha bergerak ke arah belahan jiwanya itu sendiri. Pribadi
Mangkoedjiwo itu ketakutan melihat kedatangan induk semangnya.
Kebangkitan nurani yang murni itu membuatnya melakukan
perlawanan yang terakhir.


Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kuntilanak 2 118 Kolektor ebook "Mati aja lo!" teriaknya sambil bangkit, melompat, dan menyerang
Samantha. Samantha dengan tangkas menyingkir dari terkaman belahan
jiwanya itu. Lantas, tangan Samantha menangkap kepalanya, dan
dengan tegas mematahkan lehernya. Tewas sudah sisi gelap dirinya
sendiri! *Samantha kembali berada* di momen yang menentukan itu.
Kesadarannya telah pulih sepenuhnya. Mantra Madeng telah
dipatahkan. Samantha melihat ke sekelilingnya dengan pandangan
mata yang jernih. Agung tersenyum menyambut kembalinya Samantha yang sejati.
Tuntas sudah tugas Agung. Senyuman di mulut Agung berubah.
Wajah Agung menegang dan juga mengejang.
"Agung...?" Samantha bingung.
Darah mengalir dari tepian mulut Agung.
"Sam... Agung merintih untuk yang terakhir kalinya. Sepasang tangan
yang kuat meraih kepala Agung dari belakang, lantas memuntir
batang lehernya hingga patah. Agung roboh tanpa nyawa di hadapan
Samantha, di tangan Enceng. Sebilah belati tertancap kuat di
punggung Agung, menembus ke jantungnya. Leher Agung terputar ke
samping hingga patah. "AGUUUNG!" teriak Samantha panik. Samantha berlutut di hadapan
tubuh Agung yang sudah bergeming. Maut telah membekukannya.
Kuntilanak 2 119 Kolektor ebook "Aguuung...," rintihan Samantha menyayat hatinya sendiri.
Enceng mundur selangkah, menjauh. Ia memandang ke Rahmat dan
Madeng, seolah minta petunjuk apa yang harus ia lakukan
selanjutnya. Haruskah ia juga membunuh satu-satunya calon
pemimpin Sekte Mangkoedjiwo itu? la tidak akan ragu-ragu
melakukannya. Namun, pandangan mata Rahmat dan Madeng menjawab dalam
keraguan dan tanda tanya. Rahmat dan Madeng bergerak maju,
mendekat ke Enceng dan Samantha. Madeng segera sujud berlutut
menyembah Samantha dengan muka yang mencium tanah. Rahmat
dan Enceng segera mengikuti teladan pemimpin mereka itu.
Samantha masih tidak memercayai yang ada di pangkuannya. Tubuh
Agung yang semakin terasa dingin. Nyawa yang benar-benar sudah
menyatu dengan udara, meninggalkan raga.
"Agung.." isaknya sedih.
"Ndoro Ayu," Madeng bersujud, "Jangan melawan takdir lagi."
Samantha menatap ke Madeng, Rahmat, dan Enceng dengan tajam.
Kali ini, bukan darah panas Mangkoedjiwo yang bergolak di
dalamnya. Kali ini, bukan lagi kegelapan yang merajainya.
Kali ini, keadilan yang menuntut hukuman yang setimpal. Samantha
tidak punya tujuan lain selain membalikkan senjata yang selama ini
mereka gunakan untuk mengambil nyawa orang lain.
Kuntilanak 2 120 Kolektor ebook "Tahu apa kalian soal takdir?" geram Samantha. Kemarahan dalam
suara Samantha membuat Madeng, Rahmat, dan Enceng terjaga.
Madeng langsung bisa menduga langkah Samantha selanjutnya.
"Ndoro Ayu, Jangan lakukan itu pintanya dengan sangat. "Jangan
panggil dia, Ndoro ! Ndoro belum cukup kuat! la akan menghabisi
semua orang Mangkoedjiwo... Termasuk Ndor Ayu sendiri! Jangan,
Ndoro....Jangan!" "Makan takdir kalian sendiri!"
Samantha bangkit berdiri. Dilihatnya Yenny yang selama ini hanya
bisa terpaku memandang semua kejadian yang berlangsung di depan
mata sipitnya. Samantha menggendong Yenny dan berbisik tenang ke
anak kecil itu. "Tutup telinga kamu, Sayang," Tangan Samantha membantu Yenny
menghalaukan pendengarannya.
Samantha membawa Yenny dalam gendongannya dan melangkah
tenang meninggalkan rumah itu sambil melantunkan durmo untuk
yang terakhir kalinya. Lingsir wengi sliramu tumeking sirno.
Ojo tangi nggonmu guling....
Awas jo ngetoro... Aku lagi bang wingo wingo..
Kuntilanak 2 121 Kolektor ebook Maut tidak menanti lama untuk menjemput ajal ketiga pendekar
Mangkoedjiwo terakhir. Darah mengalir dari setiap lubang hidung,
telinga, dan mata Madeng, Rahmat, dan Enceng.
Jin setan kang tak utusi..
Dadyo sebarang... Wojo lelayu sebet... Rintihan tawa Kuntilanak menggema halus di setiap sudut rumah itu.
Suratan takdir tidak bisa dielakkan lagi oleh siapa pun. Samantha
membawa Yenny pergi dari rumah Mangkoedjiwo, menyingkir dari
satu adegan kejam lagi. Keluarga yang selama ini memerintah dalam maut itu pun akhirnya
menerima karmanya. *** Kuntilanak 2 122 Kolektor ebook PEREMPUAN YANG MELAWAN TAKDIR Seorang wanita baru saja melawan takdirnya dan membuktikan
kemenangannya. Seorang perempuan yang menggendong seorang
anak kecil bergerak menyisir pepohonan di tanah kosong itu. Seorang
wanita berambut panjang berjalan menembus kegelapan yang
disirami hujan di malam hari.
Namun, semua belum berakhir.
Rintihan suara Kuntilanak terdengar menggema dengan keras di
angkasa. Sesugihan itu sudah terbebas sepenuhnya dan menuntut
pembalasan. Puluhan tahun, bahkan ratusan, ia sudah menjadi budak
manusia fana, terkungkung dalam sebuah durmo belaka. Kini saatnya
ia menuntut balas dan menebas nyawa manusia terakhir yang
menyimpan wangsit itu. Samantha menyadari hal itu. Kata-kata Bu Yanti, dan juga Madeng,
menampar wajahnya dengan keras. Kuntilanak menuntut balas.
"Yenny," bisiknya ke anak kecil di gendongannya. "Kamu bisa lari,
kan? Kamu cukup kuat?" Samantha memandang mata Yenny,
memberinya semangat. Yenny pun mengangguk dalam
keyakinannya. Kuntilanak 2 123 Kolektor ebook Samantha pun menurunkan Yenny hingga menjejak kembali ke
tanah. "Kita harus lari sekarang! Ayo!" Lantas, Samantha menuntun
Yenny untuk lari sekencang-kencangnya.
Gema tawa Kuntilanak masih terdengar kencang di langit yang gelap,
membaur dengan deru suara hujan dan guntur yang menggemuruh.
"Kita lari ke mana, Kak Sam?" tanya Yenny disela-sela sengal
napasnya. "Kita cari jalan raya. Kita cari pertolongan!"
Samantha sendiri tidak tahu pertolongan macam apa yang bisa
melindunginya. Yang ia tahu, ia harus tetap lari.
Tawa Kuntilanak tiba-tiba terdengar sayup sayup saja. Samantha
segera menahan langkahnya dengan waspada. Bulu kuduknya
merinding dengan segera. Bisikan tawa Kuntilanak terdengar begitu
dekat. Yenny pun menggenggam tangan Samantha kuat-kuat. Tubuhnya
mulai gemetar. Dingin menusuknya, serta ketakutan menyerangnya.
Pepohonan yang gelap itu bergerak-gerak kencang tertiup angin.
Hujan terus membadai sepanjang malam itu.
Samantha melangkah dengan hati-hati sambil memegang tangan
Yenny sekencang-kencangnya. Ia tidak mau Yenny lepas dari
pegangannya. Kuntilanak 2 124 Kolektor ebook Sesosok tubuh bergerak di kegelapan malam. Tubuh yang langkahnya
menyisir tanah. Tangannya menggapai panjang. Ketika membuka,
rahang mulutnya seolah membelah wajahnya menjadi dua.
Samantha tercekat melihat bayang-bayang yang bergerak cepat ke
arah mereka itu. "Lari!" Aba-aba Samantha langsung diikuti dengan pacuan langkah-langkah
kecil kaki Yenny sekuat tenaga. Mereka bersama-sama berlari
menembus semak-semak yang tinggi, serta pepohonan yang rimbun.
Arah menjadi tidak jelas.
Samantha terus menggenggam tangan Yenny.
Entah berapa lama mereka berlari. Namun, Samantha langsung
menahan langkahnya lagi begitu melihat apa yang ada di depannya.
Mereka dibawa kembali lagi ke rumah terkutuk itu! Ke rumah markas
Mangkoedjiwo! Tawa kuntilanak, terdengar menyusup di telinga mereka dengan
halus sekali. Ia berada begitu dekat, bagaikan tepat di sisi mereka.
Samantha langsung waspada. Tangannya, langsung mendorong
Yenny untuk bersembunyi di balik tubuhnya.
Samantha mengingatkan dirinya, untuk tidak takut.
Kuntilanak 2 125 Kolektor ebook "Yang takut nyembah yang kuat!" tegas Samantha. "Keluar, kalau
berani!" Deru hujan saja yang menyambut ancaman Samantha itu. Desir angin
menyelinap di antara pepohonan, menimbulkan bunyi bak lolongan
makhluk dari alam lain. Samantha memandang tegas ke setiap sudut di sekitarnya. Ia tidak
akan dikejutkan oleh penampakan yang paling mendadak sekali pun!
La lebih berani. Ia lebih kuat.
"Ayo! Keluar kalau memang berani! Atau,pergi sekalian! Nurut sama
aku!" bentak Samantha dengan tegas.
Samantha membawa Yenny yang masih bersembunyi di belakangnya
berjalan mendekat ke rumah Mangkoedjiwo. Cahaya redup di
dalamnya menampilkan bayangan kecil yang bergerak-gerak.
Samantha memicingkan matanya,berusaha melihat dengan jelas
bayangan apakah yang ber gerak perlahan ke luar itu. Bayangan itu bagaikan tubuh seorang anak
kecil yang merangkak keluar dari dalam rumah itu. Perlahan-lahan
bayangan mungil itu menjadi semakin jelas dan semakin jelas.
"Kak Sam? Kak Sam di mana? Kak Sam...?"
Leher Samantha tercekat melihat Yenny merangkak keluar dari dalam
rumah Mangkoedjiwo! Yenny mencari-cari dirinya. Yenny dalam
Kuntilanak 2 126 Kolektor ebook jarak sepuluh meter di depannya-merintih ketakutan mencari-cari
pertolongan. "Kak Sam? Kak Sam kenapa tinggalin Yenny? Kak Saaam...."
Jantung Samantha berdegup kencang. Tangannya kini merasa
menggenggam sesuatu yang dingin. Tengkuk Samantha dibelai maut.
Yenny yang sesungguhnya berada di hadapannya.
Samantha menoleh, melihat apa sesungguhnya yang sedari tadi ia
genggam bersamanya, bahkan sempat ia gendong di pelukannya?
Seorang anak kecil berambut putih, dengan kulit bagaikan terbuat
dari kapur tengah memegang tangan Samantha. Bola matanya pun
putih semua. Kuku-kukunya tajam, menusuk pergelangan tangan
Samantha. Anak kecil dari neraka itu menyeringai lebar,
memamerkan taring-taring tajamnya ke Samantha.
"Kak Sam, Kak Sam... Ikut saya, yuk!" Makhluk kecil itu lantas
terkekeh-kekeh. Samantha mengibaskan tangannya dengan ngeri. Gentar merajalela
dalam dirinya. Kegagahannya runtuh seketika. Makhluk kecil itu
menertawakan ketakutan dalam diri Samantha
"Yang takut nyembah yang kuat....!" Makhluk kecil itu mengejek.
Samantha hanya bisa memandangnya dengan gemetar. Lidahnya
terasa kelu. Anak kecil putih dari neraka itu pergi dari hadapannya
Kuntilanak 2 127 Kolektor ebook dengan tenang, meninggalkan rasa takut yang begitu mencekik leher
Samantha. Samantha tidak kuat berkata apa-apa
"Kak Sam? Kak Sam di mana?" Panggilan Yenny itu membuat
Samantha menoleh. Samantha melihat Yenny mencari-cari dirinya di dalam kegelapan.
Samantha masih dicengkeram rasa ketakutan yang sangat. Mulutnya
menganga, berusaha memanggil Yenny, tetapi tidak sanggup.
Suaranya terasa membeku di kerongkongan.
"Y... Y... Yen... Yenny...," Hanya sekadar bisikan gagap yang berhasil
Samantha ucapkan. Lantas, sosok Samantha yang lain muncul. Samantha yang wajahnya
sudah koyak dan rambutnya memutih semua. Samantha yang gerak
langkahnya menyisir rerumputan di tanah.
Samantha yang bola matanya sudah memutih semua.
Dengan tenang, jelmaan itu bergerak ke arah Yenny dan menjemput
tangan kecil Yenny. "Ikut saya, Yenny," katanya sambil terkekeh-kekeh. Yenny tidak kuasa
menolak. Kuntilanak dalam rupa seorang Samantha pun membawa
Yenny pergi ditelan kegelapan.
Samantha hanya bisa tercekat menyaksikan kejadian itu. Kakinya
terasa lumpuh. Kuntilanak 2 128 Kolektor ebook "Y..Yenny !" seru Samantha dalam suara yang rintih.
Hujan terus mengguyur tanpa kasihan. Malam semakin gelap dan
tiada ujungnya. Tawa Kuntilanak terdengar mengangkasa, kencang di
benak Samantha. Ia telah bebas berkeliaran. Samantha telah
dilumpuhkan tanpa daya. Semua sudah direbut dari hidupnya.
Semuanya! Ibunya. Agung. Iwank. Dinda. Oom dan Tante Surya.
Yenny. Semua sudah gagal diselamatkan olehnya. Apa gunanya darah
Mangkoedjiwo tertumpah? Apa gunanya segala perjuangan itu?
Samantha terpukul sekali. la pun runtuh dalam tangisan yang pilu.
Tangisan seorang anak manusia di tengah malam tanpa ayah dan
tanpa ibu. Tangisan seorang perempuan yang mencoba melawan
takdir. Apa gunanya nyawa selamat kalau semua yang ia cintai sudah


Kuntilanak 2 Karya Ve Handojo di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

direnggut dari hidupnya? Samantha tersedu- sedu dalam rasa pilu
menyesah hatinya. Harapan yang telah hilang ditelan malam. Maut
telah menang, membuat hidup tidak ada gunanya.
"Samantha...." Sayup-sayup, terdengar suara seseorang memanggilnya. Samantha
enggan mempedulikannya. Entah makhluk neraka macam mana lagi
yang hendak mengejeknya. Kuntilanak 2 129 Kolektor ebook "Samantha...." Suara itu semakin jelas. Samantha tidak merasakan maut ikut datang
bersama suara itu. Samantha.." Samantha pun menahan tangisnya dan memaksa dirinya untuk
bangkit berdiri. la memandang ke sekelilingnya. Ia memandang ke
pepohonan yang berbaris di pekarangan belakang rumah
Mangkoedjiwo itu. Di sela-selanya, sesosok tubuh bergerak
mendekat. Sosok tubuh yang kian dekat kian akrab dengan kenangan
Samantha. Sosok tubuh yang ia rindukan selama ini. Sosok tubuh
yang terlalu lama hilang dari hidup Samantha.
"Samantha!" Wanita tua yang tangannya tadi menolong Agung keluar dari sumur
itu pun berdiri tegas di hadapan Samantha.
Samantha ternganga. Dipandangnya wanita itu dari ujung kepala
hingga ujung kaki. Dipastikannya bahwa benar darah, daging, dan
tulang yang muncul di hadapannya itu. Samantha mengenali manusia
sejati yang masih bernapas itu. Samantha mengenali suara yang
keluar darimulut wanita tua itu, "Maafkan ibumu ini, Samantha."
Kuntilanak 2 130 Kolektor ebook Kuntilanak 2 131 Bende Mataram 30 Satria Gendeng 02 Geger Pesisir Jawa Tirai 4
^