Pencarian

Delapan Kitab Pusaka Iblis 2

Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana Bagian 2


dipuaskan bengcu , "aha.. sie taihap tahu saja , "benar bengcu , anak kami sie-linswat telah menceritakan pertemuan bengcu dengan lou-pangcu
yang tentu berhubungan dengan berita santer kemurahan hati
bengcu , "berbagi ilmu hal yang sangat bermamfaat sie-taihap ,
bukankah demikian " , "heheh..hehe benar sekali bengcu ,
"apakah hanya lou-pangcu atau ikut enam pangcu yang lain " ,
"tepat dugaan sie-taihap , "bengcu kami yang budiman ,
terimakasih kami yang banyak atas segala keadaan liok-lim
80 hampir sepuluh tahun ini , kita berterima kasih kepada thian sietaihap , saya hanyalah hantaran dan hanya menjalankan tugas
dan kewajiban yang tidak lebih dan tidak kurang , bukankah
menegakkan kebaikan mencegah keburukan tugas kita semua
" , "benar..benar sekali bengcu , ketika itu sie-lin swat-hong
beranjak dari duduknya dan menatap ibunya , "maaf bengcuku
yang budiman , saya duluan masuk kedalam , rona mukanya
bersemu merah , nada suara itu amat terasa oleh Han-tiong
dan swat-hong , baiklah sie-siocia , memang malam sudah larut
, sie hujin menatap suaminya , swat-hong melihat ini , "bengcu
yang budiman disamping ramah tamah ini ada hal yang ingin
kami sampaikan , "sie-taihap kalau boleh aku ingin melemaskan
tubuh sebentar, adakah tempat taihap " "aih.. tentu ada
bengcu-hujin , ayok niocu bawalah bengcu-hujin kedalam ,
Han-tiong menatap istrinya , jika sudah merasa nyaman kita
akan kembali moi-moi , "tentu tiong-ko , swat hong berdiri dan
sie hujin menyambut tangannya dan membawa ke dalam ,
"bengcu kami yang budiman hal yang saya ingin sampaikan ini
sebenarnya memalukan kami sekeluarga , sie-taihap jika tetap
pada rel baik dan benar tidak ada yang memalukan , sie-taihap
makin kering tenggorokannya dan makin berdebar jantungnya ,
81 bingung entah darimana dimulai , keningnya sudah berkeringat
, hal ini tidak terlepas dari pandangan Han-tiong , berbesar
hatilah sie-taihap aku ini sepantaran anak taihap , jadi tidak ada
yang harus taihap ragukan untuk bicara pada anak sendiri ,
tercekik rasanya suara sie taihap mendengar itu sehingga
hatinya plong , dengan menghempaskan pelan nafasnya ,
"hmh.. kwee-taihap putri kami entah apa yang terjadi padanya ,
kami orangtuanya tidak habis mengerti , putrid kami ingin
menjadi istrimu , tak dapat tidak Han-tiong terperangah dengan
hal mengejutkan ini , dia dan swat-hong sudah siap-siap
menerima kejutan karena hal ini telah digambarkan swat-hong
sebagai sesama wanita dan tah dinyana demikian besar
kejutan itu , "kwee-taihap kami orang tua telah menyampaikan ,
dan sebelumnya juga sudah kami ingatkan akan status taihap
tapi jawabannya tidak lumrah menurut kami ,
"apa jawabannya sie-siok , "kami sudah katakan kwee taihap
telah beristri , jawaban dia dia akan tetap ingin dinikahi taihap
walau istri keberapapun , kalau tidak kemungkinan besar dia
tidak akan menikah , lalu kami juga katakan bahwa jodoh
ditangan thian , jadi bagaimana mungki orang yang sudah
beristri adalah jodohnya , raja dan bangsawan kenapa mereka
82 bisa memiliki istri lebih dari satu sementara kwee taihap tidak
makanya dia sangat memohon kepada kami untuk mencoba
menanyakan kwee-taihap mana tahu bahwa taihap adalah
jodohnya , bahhkan ibunya juga sudah mengatakan bahwa
tentu kwee-hujin tidak akan terima walaupun sejarah hidu
manusia fakta banyaknnya istri raja dan bangsawan itu hanya
dikuli saja mereka akur tapi dibalik hatinya tetap akan terluka
dan anehnya kwee taihap bahwa ia meyakini kwee-hujin
mewarisi kebijakan kwee-taihap , jika dia begitu bangga dengan
istri keberapa walau hanya melihat kwee taihap dalam hitungan
menit kononlah lagi kwee-hujin yang sudah lama dekat dengan
kwee-taihap, Han-tiong tercenung dengan penjelasan sietaihap , luar biasa cara pandang lin-swat itu entah darimana
keyakinan itu muncul , hatinya takluk jiwanya berbinar hangat
merasakan cinta yang ditunjukkan lin-swat kepadanya hantiong adakah benar mematahkan cinta yang demikian , adakah
ego pada cinta itu , lalu dia jenguk lebih dalam apakah egonya
yang muncul jika menerima , tidak , hatinya berkata , pendapat
swat-hong masih ada , "maafkan kami anak beranak kwee-taihap telah membuat
dilemma dalam hati kwee-taihap yang bijak dan budiman , Han83
tiong tersenyum , sie-susiok jangan merasa bersalah , hal yang
disampaikan bukan tidak patut , kehendak tuhan jika dijalankan
dengan benar taihap maka semuanya jadi patut , pertanyaan itu
patut karena usaha merupakan kewajiban , pertanyaan
disampaikan kepada saya yang sudah mempunyai istri juga
patut karena kita tidak tahu tentang jodoh mungkin dengan
yang masih lajang atau mungkin laki-laki sudah beristri,
siapakah yang tahu ", tidak ada ! , kalau kita menafikan salah
satu dari kemungkinan itu seakan kita telah mengetahui yang
tidak kita ketahui , tapi jika kita menerima dua kemungkinan
tersebut maka nyatalah kita tidak mengetahui apa yang tidak
kita ketahui , karena ketidak tahuan itu jadi patu apa yang siesiok lakukan malam ini , sie-taihap manggut-mangut melihat
kebenaran hikmat itu , kami hanya pasrah kwee-taihap , setelah
saya sampaikan dan mendengar ulasan kwee-taihap saya
sudah merasa lega , kami orangtua tidak menuntut jawaban
hanya anak kamilah yang menuntutnya , kami orangtua akan
menerima keadaan anak kami setelah menerima jawaban
taihap , "sie-siok , saya dan istri tiga hari lagi akan kerumah
toan-kongcu , setelah pertemuan kami selesai aku akan
menjawab swat-moi , "baiklah kwee-taihap , apakah taihap tahu
yang akan dibicarakan dirumah kungcu " "tidak tahu sie-siok ,
84 ini hanya sekedar kiraan kwee-tahap bahwa kwee-taihap akan
membicarakan tindak-tanduk seorang penguasa ,
"siapakah itu sie-siok , "penguasa yang saya maksud adalah
penguasa di changchung yang memiliki ilmu yang luarbiasa dia
adalah she suma keturunan dari suma kiat dari salah seorang
selirnya , namanya suma-kun , kun-cung di chanchung , "hmh..
baiklah sie-siok kami pamid dulu , "baiklah kwee-taihap dan
terimakasih atas kunjungan ini , pertemuan ini sangat
menggembirakan bagiku dan keluarga , "demikian juga saya
dan istri sie-siok , lalu Han-tiong dibawa sie-taihap menuju
kekamar dimana swat-hong istirahat , "hong-moi , "iya tiong-ko ,
daun pintu terbuka , sudahkah nyaman dirimu , kalau sudah
sebaiknya kita kembali ke likoan , "baiklah tiong-ko , swat-hong
sebentar merapikan diri , dan lalu mereka keluar , mereka
dilepas sie-taihap dan hujin , "apakah swat-ji sudah tidur ,
"sudah ! tidurnya senyum malah dua kali menginggau , heh". !
apa yang diinggaukannya , "anak kita mungkin akan sakit koko ,
nada suara sie hujin cemas , "apa yang dikatakan dalam
tidurnya nioucu , "pertama menginggau yang dia katakana ,
"aku senang tiong-ko , apakah tempat itu jauh tiong-ko ",
bibirnya tersenyum-senyum dan pulas lagi, kemudian inggauan
85 kedua , "Tiongko jangan lupa makan , hong-cici lagi sakit jadi
aku tidak akan ikut dengan koko"
Sie-taihap makin bingung , hmh.. sudahlah niocu , apapun
jawaban bengcu kepada anak kita , kita harus siap dengan
keadaan anak kita , kapan dia akan menjawab " , setelah
urusannya dengan toan kun-cung selesai , karena tiga hari
kedepan dia dundang toan-kongcu , alangkah malunya kita
didepan pemuda itu aku tidak bisa bayangkan bagimana
malunya kamu koko ketika menyampaikannya , "tapi apa yang
kau bayangkan itu tidak terjadi padaku niocu , "hmh..
bagaimana bisa , "kita ini lagi berhadapan dengan orang
terbijak melebihi manusia dewa bukek-siansu niocu , andai
kamu ikutpun disana , pasti kamu akan juga tidak terjadi apa
yang niocu bayangkan , sie hujin meleletkan lidah mendengar
perkataan suaminya "jadi benarlah swat-ji tentang kebijakan
bengcu itu , "ya benar sekali dan tidak meleset karena jawaban
bengcu setelah saya diberi dukungan olehnya mengatakan hal
itu patut ditanyakan karena usaha adalah wajib , hal itu juga
patut disampaikan kepadanya walaupun ia sudah beristri
karena benar tidak ada yang tentang jodoh malah kita
disalahkan kalau kita hanya menanyakan hal jodoh kepada
86 orang yang sendirian seakan kita mengetahui apa yang kita
tidak ketahui . "ck..ck.. luar biasa pemuda itu koko , saya
setelah mendengar cerita koko ini lega dan merasa baikan
sekarang , sie-hujin senyum , "sudah marilah kita tidur ,
keduanya meninggalkan ruang tengah untuk berangkat tidur
"bagaimana koko , hal apakah yang koko bicarakan dengan
sie-taihap , swat-hong bertanya pada suaminya setelah selesai
makan pagi dan duduk dikursi taman dibelakang likoan ,
ditaman itu udaranya sejuk harum karena banyaknya bunga
aneka warna di atur dan dipajang didalam taman , bahkan ada
kolam ikan yang dibentuk demikian rupa sehingga taman itu
asri dan menyenangkan , "hal keinginan sie-siocia yang ingin
menjadi istriku , "lalu bagaimana jawab koko , "saya minta
waktu sampai urusan kita dengan toan-kungcu selesai , " moimoi , apa pendapatmu tentang hal itu , "aku tidak tahu koko,
"jika demikian moi-moi ! hal itu tidak usah kita bicarakan,
suasana hening , dan seorang pelayan datang mendekati
mereka , "maaf taihap , "iya lopek, ada apa " , seorang tamu
ingin bertemu taihap , "tahukah lopek siapa orangnya " , "dia
putri sie-taihap , "hmh..bolehkah dia datang kemari" ,"boleh
87 taihap , "kalau begitu disuruh saja dia kesini lopek dan terima
kasih , "baiklah taihap , pelayan itu segera meninggalkan mereka , tak
lama kemudian datanglah sie-lin-swat diantar pelayan tadi ,
"terimakasih lopek , pelayan itu mengangguk , selamat pagi siesiocia , silahkan duduk , "terimakasih bengcu dan cici , "ya !
duduklah sie-moi , lin-swat duduk disamping swat-hong , "ada
apakah sie-moi hingga pagi ini sudah datang menemui kami "
"aku hanya ingin melihat kabar dan keadaan cici dan tiong-ko ,
"keadaan kami baik-baik saja sie-moi , lalu setelah sie-moi lihat
dan tahu keadaan kami baik-baik , seterusnya apa sie-moi ,
swat-hong menatap wajah yang senyum tertunduk dan
bersemu merah itu, Han-tiong diam memperhatikan swat-hong
dan lin-swat, air mukanya biasa saja ,setelah menunduk linswat melirik kearah Han-Tiong dan bibirnya tersenyum manatap
swat-hong , "hong-cici bukankah urusan toan-kongcu dua hari
lagi " , swat hong mengangguk, "hah.. , kalau begitu cici punya
kesempatan menikmati pemandangan indah di sinyang,
demikian juga tiong-ko , "bagaimana tiong-ko bukankah akan
menyenangkan jika kita pergi bersama menikmati
pemandangan " mata lin-swat hong berbinar dengan senyum
88 dibibirnya , Han-Tiong tersenyum, "mintalah jawaban istriku siesocia ,
"bagaimana cici , sepertinya tiong-ko juga meminta jawaban cici
yang cantik , swat-hong menatap wajah yang riang yang
sedikitpun tidak kikuk , mengalir tenang hingga wajah bonita
terbayang dipelupuk mata swat-hong , beginilah wajah bonita
tidak terusik cintanya kepada Han-Tiong walaupun tahu Hantiong akan menikah dengan dirinya dan wanita dihadapannya
ini juga tidak terusik cintanya kepada Han-tiong walaupun aku
ada disini sebagai istri Han-tiong lalu swat-hong menjenguk
hatinya , apakah cintaku terusik " bonita telah dia tantang untuk
bertempur , tapi jawabannya tidak menggubris tantanganku
bahkan mengharapkan aku jangan celaka dan binasa karena
takut han-tiong tidak mencintainya , lalu apakah perempuan ini
juga demikian " , apa reaksinya jika kutunjukkan ketidak
senannganku "ayoklah ciciku yang cantik, janganlah lama-lama
jawabnya , aku kan adikmu, aku ingin menyenagkan cici dan
tiongko karena disinyang aku tahu tempat-tempat yang indah ,
"sie-moi , menurutmu patutkah kelakuanmu ini " , tiong-ko
sudah mempunyai istri yaitu aku , lalu kenapa kamu
mengagulkan dirimu kepada suamiku , swat-hong menatap
89 tajam wajah lin-swat ingin mencoba melihat reaksi gadis ini
apakah serupa dengan bonita sementara Han-Tiong semakin
dalam memperhatikan istrinya mendengar perkataan itu
"hik..hik.. ciciku yang baik, aku tahu tiong-ko adalah suami cici ,
tapi aku juga kan mencintai tiong-ko , apakah aku tidak boleh
mencintai sumi cici , apakah cintaku tidak pada tempatnya"
apakah cintaku salah " ,jika salah mana salahnya " dan siapa
yang menyalahkan ", swat-hong tiba-tiba tersenyum tapi
matanya berkaca-kaca , perempuan ini sama dengan bonita,
pikirnya , cinta yang tidak di kuasai koukati dan ingin menang
sendiri dan yang melatari semua ini tiada lain adalah
keagungan pribadi suaminya, baik dirinya, bonita, sie-lin-swat
mengalami cinta yang sama terhadap suaminya ini yakni cinta
karena takluk, kagum dan terkesima akan kepribadian HanTiong diakui kesaktinnya yang luar biasa , diakui
kebijaksanaannya oleh siapa saja dan diakui ketampannya
pada pandangan mata "bagimana cici maukah cici kita pergi jalan-jalan , "baiklah , mau
kamu ajak kemana aku dan tiong-ko, aku akan ajak cici dan
tiong-ko ke "yang-liu-gay" (tebing cemara) , "kapan kita
berangkat , "hari ini cici , marilah tiong-ko " Han-Tiong senyum ,
90 "marilah sie-socia , ketiganya berangkat kesebelah timur
sinyang , tiga bayangan itu berkelabat cepat , satu jam
kemudian sampailah mereka ke yang-liu-gai , sebuah tebing
yang banyak ditumbuhi pohon cemara , hembusan anginnya
sejuk gemerisik membelai dedaunan , sementara dibawah
tebing terhampar aneka warna bunga seruni melambai-lambai
menambah indahnya alam , dilihat kea rah kanan , hamparan
sawah yang yang menghijau sementara disebelah kiri
hamparan rerimbunan pohon cemara , "luar biasa indahnya siemoi, swat-hong takjub dengan indahnya alam yang cemerlang
oleh cahaya mentari siang , tempat diaman mereka duduk
amtlah teduh dan harum aroma seruni yang dikirim angin dari
sebelah bawah tebing , sambil menikmati pemandangan yang
indah mereka bersantap siang , kemudian bersenda gurau ,
memuji keindahan alam, kelihatan dua wanita itu demikian
gembira , sampai sore mereka berada di tebing yang indah dan
mempesona itu "selamat datang bengcu kim-khong-taihap , "toan kung-cu dan
empat kung-cu lain menyambut kedatangan Han-Tiong dan
swat-hong , "selamat berjumpa para taijin yang baik , "silahkan
bengcu dan hujin , Han-Tiong dan swat-hong diajak keruang
91 makan "para taijin yang mulia undangan ini sangat menyenangkan hati
saya dan istri untuk itu kami sangat berterimakasih , lalu
adakah hal yang ingin disampaikan kepada kami suami istri " ,
"memang demikianlah bengcu , ada hal yang ingin kami
sampaikan , "hal apakah itu toan-taijin " , "begini taihap , kami
berlima kungcu untuk seluruh wilayah sinyang mempunyai
ganjalan hati tentang apa yang menimpa kota changchung ,
Han-tiong ingat cerita sie-taihap , bahwa masalah changchung
yang akan dibicarakan para taijin ini, "hal apakah taijin yang


Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menimpa kota changchung ", "bengcu taihap kota changchung
memiliki tiga orang kung-cu dan salah satunya adalah sumakun , dia ini pejabat pemerintah yang memiliki kesaktian luar
biasa, dan oleh karena kesaktiannya itu dia menjalankan
wewenangnya dengan keras dan menindas rakyatnya, dia
mempunyai hubungan dekat dengan para menteri dan thaikam
dikota raja bahkan juga katanya dengan hosiang, jadi
kedudukannya amat kokoh baik dikalangan pemerintahan
terlebih juga dia adalah seorang yang sakti pewaris ilmu-ilmu
kong-kongnya suma-kiat,bahkan bukan itu saja toan-sicu ,
entah bagimana ia juga mendapatkan ilmu dari pek-kongcouwnya kim-siaw-eng , Han-tiong melihat Gu-kungcu yang ikut
92 menambahkan tentang keadaan suma-kun ini dan melihat tali
perguruannya , "artinya kung-cu ! suma-kun ini masih setali
dengan kim-siaw-eng " , "benar bengcu ! karena suma-kiat
adalah keponakan dari kim-siaw-eng, tapi walaupun demikian
semasih menteri kam-liong anak kim-siaw-eng masih hidup
cara hidup keluarga suma ini masih terkendali
"lalu maksud para taijin bagimana dengan mengundang kami
suami istri ", "maksudnya begini bengcu , rakyat di changcung
kalau dapat terbebas dari tirani suma-kun, dari kalangan
pemerintah kami tidak dapat harapkan untuk menegurnya , dari
kalangan pendekar yang ada di-changchung selama lima tahun
dia menjabat tidak ada satupun yang berani coba-coba setelah
tewasnya beberapa pendekar ditangannya, jadi beberapa bulan
yang lalu bahwa bencu liok-lim mengadakan perjalanan ke
daerah timur membuat hati kami gembira dan senang , bengcu
yang budiman! Bait kim-khong-taihap masih bergaung
diseantero sung-selatan , bait ini menggugah kami lima kungcu
yang berdekatan dengan changchung menumbuhkan harapan
besar bahwa kami harus dapat menyampaikan perihal
changchung kepeda bengcu , "apa maksud para taijin , bait
apakah yang taijin maksud " , Bengcu taihap , bait ini sangat
93 berpengaruh dikalangan bangsawan dan penguasa seperti
kami, Han-tiong menatap wajah kelima kungcu yang ada
dihadapannya , "bolehkah aku tahu taijin bait apa yang
dimaksud " , "bunyi baitnya begini bengcu , sejenak khukungcu mengambil nafas
"daerah binasa oleh penindas gelap
jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap
"hmh.. demikiankah taijin" "benar bengcu, dan oleh karena itu
tanpa ragu kami mengundang Kim-Khong-Taihap bengcu untuk
urusan pemerintahan ini yang selayaknya diselesaikan oleh
hosiang dan menteri , tapi apa boleh buat suma-kun memiliki
akar yang kuat ditingkat atas , "bagimanakah menurut bengcu "
, "para taijin yang baik kepedulian para taijin dengan kehidupan
orang diluar wewenang taijin membuat hati saya kagum , dan
sebagai seorang rakyat saya kwee-Han-tiong dan istri
mengucapkan terimakasih banyak semoga thian melimpahkan
kebaikan yang banyak kepada para taijin , Han-Tiong menjura
dalam , "bengcu taihap! kami hanya bisa peduli tapi kami tidak
94 bisa berbuat , pemerintahan kita terlelap, "para taijin yang bijak
dan baik , penindasan dan kezaliman adalah musuh kita
bersama, para taijin sudah melakukan hal amat baik sebagai
cita rasa pengayoman terhadap rakyat , maka kami sebagai
rakyat tentu tidak tinggal diam , akan ikut dibarisan para taijin
yang mulia lagi bijak , setelah dari sini kami akan ke
changchung dan menyambagi suma-kun
setelah larut malam pertemuan selesai dan dibubarkan ,
"bengcu yang budiman besar harapan kami , bahwa bengcu
bermalam dirumah kami karena memang kamar telah kami
sediakan , "wah .. toan-taijin yang baik , sungguh kami telah
merepotkan , "tidak bengcu , kedatangan bengcu ketimur
merupakan bintang terang bagi kami yang hidup diwilayah ini ,
tidak ada yang merepotkan untuk sesuatu yang menyenangkan
dan menggembirakan , "hmh.. baiklah para taijin , dan
terimakasih atas semua kebaikan ini , "mari bengcu saya
tunjukkan kamar bengcu dan hujin , Han-tiong dan swat-hong
memasuki kamar dan toan-taijin kembali keruang tengah
menemui rekan-rekannya , "sungguh benar-benar menakjubkan
bengcu muda itu , "benar khu-sicu , kebijakan kata yang
membuat nyaman dan kerendah hatian yang mengagumkan ,
95 "maksudmu bagaimana Gu-sicu , "begini kwa-sicu kedudukan
bengcu itu sama dengan hosiang , kata-kata bengcu itu
menyamankan kita sebagai orang yang mengharap , tapi
jawaban beliau menempatkan harapan itu menjadi satu
perintah kita kepadanya karena jiwa kerakyatan yang
diungkapkannya , dan kerendah hatian yang mengagumkan ,
kita tahu beliau itu bengcu para pendekar , piauw-kiok,kauwsu
bahkan bekas penjahat yang tidak dan boleh dikatakan rakyat
secara keseluruhan di tiong-kok , bait yang saya bacakan tadi
gambar beliau dimata orang tiongkok , secara hakikat
kekauasaan kim-khong-taihap lebih luas , besar dan kuat
daripada hosiang sendiri , tapi apa yang kita dengar beliau
hanya rakyat yang manut pada kebijakan kita bukankah itu
mengagunkan " siapalah kita yang tadinya kita berharap telah
diubah menjadi satu perintah yang beliau harus manut dengan
itu , "benar sekali khu-sicu , lima pejabat pemerintah itu
mengangguk membenarkan "koko..! , "iya sayang , sebelum kita berangkat ke changchung
bagimanakah perihal sie-moi " , bukankah besok koko akan
memberi jawaban ," Han-tiong meremas jemari tangan swathong yang baring disampingnya di tempat tidur yang lembut
96 dan besar dikamar toan-kungcu , "hong-moi , adakah
memikirkan sie-siocia menggelisahkan hatimu hingga takut atau
haru hingga kasihan , "kenapa koko menanyakan itu padaku "
"engkau adalah istriku , aku juga ingin tahu apa yang moi-moi
rasakan ketika memikirkannya "hong-moi , kamu boleh
mengetahui jawabanku jika moi-moi juga memberikan jawaban
padaku , "jenguklah dulu hatimu moi-moi , gelisah atau haru ,
"tiong-ko aku haru memikirkannya , "kenapa bisa demikian
sayang " "dasar cintanya akan dirimu koko , "apa dasar cinta
sie-moi istriku " , "cinta yang tidak mengenal koukati, dia tidak
merebut dirimu dariku dia hanya minta tempat disampingku
untuk mencintaimu , Han-Tiong mengecup pipi dan mata swat-hong yang berkacakaca , "hong-moi ku sayang apakah kamu akan membagi
tempat itu untuknya " , "pasti akan kubagi koko , "boleh aku
tahu kenapa kamu mau membagi tempat itu " "karena cintaku
kepadamu koko sama dengan cinta sie-moi kepadamu
,bukankah cintaku harus memberi nilai hakikat bahagia koko ",
"benar moi-moi demikian juga aku padamu , "benarkah cinta
sie-siocia itu padaku dan mana letak benarnya, "benar koko ,
letak kebenarannya bahwa cinta sie-moi sudah menepati
97 makna cinta yakni keinginan berbagi , cintanya ingin berbagi
antara dia dengan koko , antar dia dengan aku , lain hal kalau
cintanya ingin mendapatkan , "lalu benarkah aku jika
mencintainya dan mana letak benarnya, "jika koko
mencintainya itu adalah benar , letak kebenarannya adalah
cinta seperti itu salah bila dipatahkan , dan koko memiliki nilai
kebijakan yang tidak dipungkiri siapa saja , kekuatan yang
mengagumkan siapa saja dan ketampanan yang membetot
sukma, jadi salahlah kebijakan jika menelantarkan hal yang
benar , salahlah kekuatan jika tidak melindungi kepada orang
yang meminta perlindungan , dan salahlah ketampanan jika
sungkan dan mengacuhkan perihal cinta , Han-tiong mengecup
hidung mancung swat-hong dan melumat bibirnya , membuat
sesak nafas swat-hong , "hong-moi sayang , sadarkah cinta siesiocia kepadaku " "sadar koko, sie-moi sangat sadar akan
cintanya, terbukti dia tahu status koko sebagai suamiku ,
terbukti dia meminta orangtuanya mengajukan perihal dia
kepada koko , dan bahkan sangat sadar sehingga dapat
menembus kebijkasanaan koko ,
"lalu apakah aku sadar mencintainya moi-moi , "ya , koko sadar
, koko sadar akan status koko hingga koko tidak serta merta
98 memberi jawaban , koko sadar hingga tidak pernah memulai
pembicaraan tentang dia karena ada aku sebagi orang yang
dimintain tempat oleh sie-moi , sie-moi meminta cinta koko tapi
dia meminta tempat padaku , koko sadar bahwa sie-moi patut
untuk dicintai karena cintanya benar , "lalu sayang ! apakah
cinta sie-siocia kepadaku seimbang " , "seimbang koko ,
seimbang bagi sie-moi karena cintanya membawa dia pada
pemeliharaan dirinya untuk tida merusak dikemudian hari ,
seimbang bagiku karena cintanya tidak merusak hati dan jiwaku
, seimbang bagi koko karena koko memiliki nilai lebih sebagai
suami , kehidupan kita bertiga akan seimbang karena pribadi
koko dimata saya dan dimata sie-moi menempati layaknya guru
dengan muridnya dalam kelas , guru adalah pengajar dan
anutan muridnya , sementara suami adalah pengajar dan
anutan istrinya , jadi seorang guru dengan seorang murid
seimbang , seorang guru dengan dua murid seimbang ,
seorang guru dengan beberapa murid juga adalah seimbang ,
yang tidak seimbang adalah seorang murid dengan beberapa
orang guru dalam satu kelas
"aku sangat mencintaimu koko dan mencintai siapa saja yang
koko cintai karena aku yakin siapa saja yang mendapat cinta
99 koko pasti juga mencintaiku , tidak semua wanita melihat apa
yang saya dan sie-moi lihat pada dirimu koko , jika masih ada
kaumku yang melihat sebagaimana kami melihat dirimu koko
pastilah tempat akan kami bagi , Han-tiong memeluk istrinya ,
"terimakasih hong-moi atas besarnya kepercayaan yang hong
moi tunjukkan , aku bahagia dengan cintamu hong-moi , "aku
juga tiong-ko , kebahagianku tidak terperikan thian telah
memberikan ting-ko sebagai suamiku dalam hidup ini , "lalu
bagimana koko setelah koko tahu jawabanku , bahwa aku haru
memikirkan tentang sie-moi , "hong-moi ! hikmat telah
tersingkap kepercayaan telah tertancap, amanah bertambah
dan berangkap maka penanggung mestilah siap
Swat-hong mengecup dahi suaminya , "terimakasih koko , Hantiong membalas mengecup pipi istrinya , dan sepasang suami
istri itu terlelap bahagia dengan hangatnya dekapan dan
pelukan Setelah dari rumah toan-kungcu , Han-Tiong dan swat hong
menuju rumah sie-taihap "selamat datang kembali bengcu dan
hujin , "selamat bertemu kembali sie-siok , "silahkan masuk ,
apakah bengcu taihap dan hujin sudah makan " "sudah sie-siok
, kami telah makan di tempat toan-kungcu baru kesini , "ah..
100 kalau begitu mari kita minum bengcu taihap , pembantu sietaihap menghidangkan makanan , "bagaimana pertemuan
dengan para kung-cu , bengcu taihap " "benar dugaan sie-siok
sehubungan dengan perkara suma-kok di changchung ,
"apakah para kung-cu meminta bengcu menyelesaikannya " ,
"demikianlah sie-siok , "semoga bengcu dapat dan berhasil
menyelesaikannya , "benar sie-siok dan doa sie-siok memberi
jalan dan cara bagi saya untuk menyelesaikannya , sejenak
suasana hening , "sie-siok maaf , kalau dapat aku ingin
berbicara dengan sie-moi , swat-hong berdiri dan menjura
setelah dikedip suaminya , "ooo , tentu hujin bengcu , antarlah
niocu hujin bengcu , sie hujin menyambut tangan swat-hong
dan masuk kedalam , ternyata didalam swat-hong disambut
senyum lin-swat "cici kamu sudah datang , lin-swat meraih tangan swat-hong
dan matanya berkaca-kaca , "dimanakah kita bicara sie-moi ,
"kita kekamar saya saja cici , swat-hong memandang kepada
sie-hujin , "siok-bo kami kekamar dulu , "baiklah". baiklah , sie
hujin duduk dikursi ruang keluarga dimana lin-swat-hong
dengan pikiran heran berkecamuk, melihat anaknya dengan
akrab menyambut tangan swat-hong dengan mata berkaca101
kaca , benar dia tidak mengenal anaknya sejak bertemu
dengan bengcu liok-lim itu pikirnya
"sie-moi , sikpamu ini menunjukkan kamu telah tahu apa yang
akan kusampaikan, "benar cici , aku sudah tahu , "apa
menurutmu yang akan kusampaikan , "cici akan memelukku
dan sudi memberi tempat padaku , swat-hong tersenyum ,
boleh cici tahu kenapa sie-moi menduga begitu , "karena yang
akan memberi jawaban padaku adalah cici sendiri, jadi karena
cici yang akan memberi jawaban maka tentulah cici
menerimaku , cici sudah lama dengan tiong-ko pastilah sebijak
tiong-ko , Swat-hong memeluk lin-swat , luar biasa hikmat tiongko yang membuat ia dan gadis ini melihat hikmat cinta pada
pandangan pertama , "tiong-ko memiliki kebijaksanaan luar
biasa , tentu saya tidak bisalah disamakan tapi kita akan terus
belajar baik saya , sie-moi dan entah siapa lagi , "benar cici ,
tiong-ko adalah siansu bagi kita , hikmatnya dalam
menenangkan kita , kekuatannya besar menyamankan kita dan
ketampanannya yang rupawan menyenangkan kita , "jadi
bersiaplah sie-moi , tiong-ko akan melamarmu , pecahlah tangis
lin-swat menubruk swat-hong , "cici"cici". thian ".berkahilah
cici ku ini , dia telah membagi tempat padaku disampingnya ,
102 swat-hong tak bisa juga menahan air matanya diciumilah wajah
lin-swat yang bersimbah air mata
"sie-siok kedatangan saya dan istri kembali lagi kesini , adalah
untuk melamar sie-moi untuk menjadi istri saya , kiranya kalau
siauwte dipandang cukup berharga mendampingi sie-moi
sudilah kiranya sie-siok menerima lamaran saya , sie-yap
bagaikan tersengat kalajengking mendengar lamaran itu , dari
sejak semalam dia sudah menghibur anaknya karena melihat
kemustahilan cinta anaknya kepada bengcu luar biasa ini , tapi
anaknya berkata bahwa cintanya berupa hikmat yang
ditenggarai pada pandangan pertama dengan kim-khong-taihap
, "ayah aku yakin bahwa hikmat tiong-ko menyelimuti hati , jiwa
dan pikiran hong-cici dan tentu cici akan berbahagia
menerimaku berbagi tempat dengannya mencintai tiong-ko ,
"kamu itu ngelantur anakku , sadarlah mana ada perempuan
yang mau dimadu , "ya ! kalau cinta perempuan itu ditunggangi
ego dan menonjolkan keakuannya saja , tidak ada yang berhak
kecuali aku , cici yang mendampingi tiong-ko yang sudah
sekian lama tidak mungkin akur dengan tiongko kalau cici
bersifat keakuan dan koukati , "hmh" sudahlah suamiku ,
baiklah besok kita tahu jawabannya , sie-hujin menengahi
103 Dan sekarang apa yang dia dengar bukan jawaban tapi
melainkan lamaran , wajah sie-taihap berunbah-ubah , dari
pucat , normal dan merah , akhirnya setelah sie-taihap menelan
ludah sekaligus keterkejutannya , "kwee-taihap , pemahaman
ini diluar kemampuanku , sungguh apa yang kudengar ini
awalnya kemustahilan bagiku , tapi benar jodoh ditangan thian


Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dan rahasianya siapakah yang tahu , "memang demikianlah
siok , rahasia thian siapakah yang tahu , tapi ketidak tahuan
kita akan rahasia thian bukankah pemicu untuk menafikannya
sehingga menetapkan mustahil pada pemahaman , "kweetaihap karena anakku sudah sangat mengenalmu walaupun
sesaat melihatmu dan dia yang akan menjalaninya dan kulihat
anakku itu bahagia dengan apa dilakukannya selama tiga hari
ini yang demikian teguh melampaui batas-batas yang saya tahu
pada tarap kebiasaan, maka kami orangtua merestuinya ,
"terimakasih siok , soal pelaksanaan kami anak mengikut pada
orang tua , "baiklah tiong-ji , bagimana rencanamu perihal kota
changchu , apakah engkau laksanakan dulu baru
pernikahanmu atau sebaliknya , "menurut saya siok , karena
saya ini bukan pemuda lajang bahkan membawa istri , hal
pernikahan didahulukan sehingga istri saya hong-moi merasa
nyaman , setelah itu saya dan kedua istri saya akan pamit ,
104 "baiklah tiong-ji dalam tiga hari kedepan aku akan
mempersipakan pernikahan swat-ji , "demikian pun baik siok ,
siauwte setuju Keesokan harinya , sie-taihap mengumpulkan tetangganya dan
membicarakan perihal pernikahan putrinya , kemudian
membagi tugas persiapan acara pernikahan , undangan
dilayangkan , hari kedua lou pangcu dan enam piawkiok yang
menerima undangan pada malamnya langsung menemui sietaihap dengan hampir seluruh anak buahnya sehingga
pekerjaan persiapan pesta siang-siang sudah selesai , hari
ketiga bantuan dari toan-kungcu dan rekan-rekannya berupa
kursi dan konsumsi dan hari keempat pesta pernikahanpun
dilaksanakan , seluruh penduduk sinyang baik dari kalangan
pemerintah dan rakyat biasa tertumpah ditempat pesta
pernikahan itu , dan beberapa piawkiok dari desa dan kota kecil
berdekatan juga tidak melewatkan pernikahan kedua dari
bengcu mereka , semuanya merasa gembira senang dan yang
paling banyak menerima ungkapan selamat adalah sie-taihap ,
karena setelah keberangkatan putrinya bersama mantunya ke
changchung para kauwsu dan piauwkiok mengunjunginya
105 untuk mengungkapkan selamat bahkan tiga bulan kemudian
suhengnya eng-tiaw-see ayah Gu-sin-hok datang
"luar biasa mengejutkan sute kabar yang aku terima , dibarat
sudah sampai bahwa bengcu telah menjadi mantumu ,
"demikianlah suheng , "berapa harikah bengcu disini " "hanya
satu minggu suheng , "pertalian yang mengejutkan sute ,
bagaimana awal pertemuan keduanya dan bagimana reaksi
istri pertamanya , "swat-ji dan hok-ji bertemu mereka di rumah
makan , pulang dari sana swat-ji minta supaya dia dinikahkan
dengan bengcu , kami orang tua terperangah dan
mengingatkan permintaan yang tidak masuk akal itu , sebab
bengcu sudah punya istri , tapi dia tetap bersikeras , dan
karena didorong dan diagulkanya kebijaksanaan bengcu
terpaksalah saya coba sampaikan , "bengcu meminta waktu
tiga hari karena dia ada pertemuan dengan para kung-cu ,
sepulang dari rumah rumah toan-kungcu saya yakin jawaban
bengcu akan berakibat fatal pada swat-ji , tahunya suheng !
yang memberi jawaban bengcu pada swat ji adalah istrinya
yang pertama sementara bengcu melamar swat-ji kepadaku
dan tiga hari persiapan seluruh penduduk sinyang ikut andil
bahkan semua kungcu memberi bantuan , "kita akan melihat
106 keluarga bagimana yang dibentuk bengcu yang sakti dan
budiman itu dan setidaknya kita ada pertalian disana , sietaihap mengangguk dan membicarakan masalah lain
Setelah dua bulan perjalanan , keluarga bengcu sampai dikota
luceng , bagian timur kota changchung , wajah swat-hong agak
sedikit pucat karena sudah tiga hari dia tidak enak badan , dan
muntah-muntah , hal itu membuat ketiganya sangat gembira
karena Han-tiong menyampaikan hal itu setelah melihat gejala
pengetahuan pengobatan yang sudah difahaminya dari kitab
suhunya yang diberikan suhengnya kam-han-ki
Saat itu Han-tiong dan kedua istrinya istirahat di sebuah hutan ,
"hong-moi tahukah kamu keadaan dirimu " , "tidak tiong-ko ,
Han-tiong senyum dan mengecup mata swat-hong , sementara
lin-swat sedang menguliti kelinci tangkapan mereka , "kenapa
dengan cici tiong-ko " Han-tiong menoleh melihat lin-swat
"swat-moi tinggalkan dulu pekerjaanmu mendekatlah kesini
sayang , "lin-swat buru-buru mencuci tangan dan mendekati
Han-tiong dan swat-hong , "hong-moi sedang mengandung
anak kita , "aih.. cici .. kita akan ada momongan , aduh cici "
jagalah badanmu , supaya anak kita tidak kenapa-kenapa, linswat memeluk swat-hong dan mengecup kedua pipi swat-hong
107 , swat-hong juga memegang kepala dan mencium lin-swat-hong
dengan gembira , "kamu juga swat-moi jangan terlalu lelah ,
"tentu cici , kita tidak akan lelah , karena tiong-ko ada bersama
kita , "baiklah cici , aku selesaikan dulu makanan kita , baru aku
menemanimu "temanilah cicimu swat-moi , dan saya akan
melanjutkan pekerjaanmu , swat-hong senyum , lin-swat
mengedipkan mata dan tersenyum , lalu keduanya berpelukan
Han-tiong dan kedua istrinya memasuki likoan untuk istirahat ,
baru saja ketiganya duduk empat orang pengemis mendekati
Han-Tiong , "selamat datang Bengcu kami yang budiman dan
jiwi hujin yang mulia , Han-tiong tersenyum , "selamat berjumpa
cuwi yang yang baik , silahkanlah duduk dulu dan mari kita
makan siang baru setelah itu kita bicara, "terimakasih bengcu ,
keempat pengemis segera menggeser sebuah meja dan
kursinya dan duduk , empat pengemis adalah empat pangcu
dari kaipang yang ada di kota changchung , yang pertama
berumur lima puluh tahun , tubuhnya kurus dengan kulit agak
kehitaman , bajunya yang bertambal dengan memakai sabuk
hitam , lou-kun-beng pangcu dari hek-kin-kaipang (pengemis
sabuk hitam) , yang kedua bu-leng-bhok pangcu seorang yang
sudah berumur enam puluh tahun, mukanya putih terkesan
108 pucat bajunya bermotif kembang pangcu dari hwa-i-kaipang
(pengemis baju kembang) yang ketiga lu-ban-hok pangcu
pimpinan hek-tung-kaipang (pengemis tongkat hitam) dan yang
keempat pouw-cing-tung pangcu dari lo-i-kapang (pengemis
baju butut) "hong-moi dan swat-moi kalian istirahatlah dulu , sementara
saya membicarakan keperluan sicu pangcu dari kaipang , "baik
tiong-ko , "maaf sicu pangcu ! kami tinggal untuk istirahat ,
"baik"baik.. jiwi hujin bengcu, terimakasih, empat pangcu
kaipang berdiri dan menjura , "mari swat-moi ! , kedua istri
bengcu meninggalkan mereka untuk istirahat , "baiklah sicu
pangcu ! ada hal apakah " , "bengcu kami yang budiman , hal
yang ingin kami sampaikan sehubungan dengan keadaan kota
changchung , "hal changchung sudah saya dengar di sinyang ,
bagimanakah perkembangan terakhirnya " "ah.. syukurlah jika
demikian bengcu , perkembangan terakhir kondisinya
memprihatinkan bengcu , selama lima tahun pembebanan
pajak sudah mencekik rakyat, pemaksaan kehendak dan
penindasannya demikian mengiriskan , siapa saja yang
menentangnya berakhir dengan kematian , sampai hari ini
sudah ada puluhan pendekar yang menemui ajal ditangannya ,
109 dan juga puluhan gadis yang dipaksa untuk memenuhi
nafsunya sebagian dijadikan selir dan sebagian di abaikan ,
dan sekarang pasukannya sedang memburu para pendekar
dan kauwsu yang dinilai menentangnya , kami juga terpaksa
menyembunyikan diri dan meninggalkan changchung sampai
ke luceng untuk mengehindarinya sambil menunggu bengcu
yang mulia sampai kemari , "hmh..baiklah sicu-pangcu , besok
malam saya akan berada di changchung semoga saja hal ini
dapat diselesaikan , "baiklah bengcu ! , sebagai gambaran
kediaman suma-kun yang berada disebelah barat kota
changchung , disamping suma-kun sendiri , dia memiliki lima
orang tangan kanan yang juga sakti , dan juga memiliki
pasukan ratusan banyaknya , jadi bengcu ! apakah yang dapat
kami lakukan " "sicu-pangcu yang baik , dalam satu minggu ini cobalah
hubungi rekan-rekan pendekar , kauwsu dan pangcu baik
kaipang maupun piawkiok , sponsori pertemuan itu , saya mau
berjumpa sicu semua , "baiklah bengcu segera hal ini kami
lakukan , "terimakasih sucu pangcu , sekarang berangkatlah
semoga tirani ini dapat kita selesaikan dengan baik
110 Setelah keempat pangcu kaipang berangkat , Han-Tiong naik
keatas menjumpai swat-hong dan lin-swat , "koko hal apakah
urusan sicu kaipang " urusan di changchung swat-moi , swathong yang tertidur terjaga dan bangun , "bagimana keadanmu
hong-moi , Han-tiong mendekati tempat tidur dimana swat-hong
tidur , "kepalaku pusing , " hmh.. ini obat baru kita dapatkan di
shinse tadi , swat-moi pergilah jumpai pelayan dan minta tolong
memakai dapur mereka untuk merebus obat ini , rebus obat ini
dengan tiga gelas air sehingga tinggal satu gelas , lalu bawa
kesini, "baik tiong-ko , swat-hong menerima obat dan segera
keluar untuk merebusnya .
Setelah minum obat rasa pusing swat-hong berkurang , hongmoi obat ini hanya meredakan pusing saja , sementara rasa
mual itu akan terus karena hal itu alami bagi perempuan yang
sedang ngidam , swat-hong senyum , "terimakasih koko
,keadannku ini membahagiankan diriku koko , bagaimana
urusan kaipang apakah hal changchung yang meraka keluhkan
" , "benar hong-moi , "lalu apa yang akan koko lakukan ,
"malam ini saya akan berangkat kesana untuk melihat kedaan ,
dan kalian sayang ! tinggal disini , secepatnya aku akan
kembali, "berangkatlah koko! aku akan menjaga dan
111 memperhatikan cici , Han-Tiong senyum , "benar berangkatlah
koko , kami akan tunggu disini , "baiklah moi-moi , Han-tiong
keluar kamar untuk mandi dan membersikan diri
Rumah besar itu sangat megah dengan pagarnya yang tinggi ,
di gerbang pagar ada empat pengawal berdiri tegap , disebelah
dalam ada gardu jaga diisi lima pengawal di bagian selasar
rumah kiri kanan pintu berbaris empat puluh pengawal
sementara didalam bagian ruang tengah dikelilingi sepuluh
pengawal dengan kondisi diaga , dan dipintu ruang dalam ada
sepuluh orang yang menjaga , seorang lelaki berumur tiga
puluh lima dudu dikursinya yang megah dengan ukiran naga ,
wajahnya tampan dengan rambut panjang terikat demikian rapi
, matanya yang tajam ditopang garis pipi yang kekar,
jenggotnya pendek dan kumis terawat rapi menambah daya
pikat akan kejantanannya , tubuhnya kekar dengan dada yang
bidang , dia adalah suma kun yang julukan "siu-bin-sin-sian"
(dewa sakti bermuka tampan) yang sedang melaksanakan
pertemuan dengan lima pengawal utamanya , yang pertama
lelaki berumur empat puluh kepalanya botak dan matanya
tertutup sebelah , dia adalah sian-pek (dewa geledek) pimpinan
pengawal utama , yang kedua seorang bertubuh hitam dengan
112 rambut berwarna merah "ho-liong" (naga api) , yang ketiga "ciumo" (setan arak) seorang kakek berumur enam puluh tahun ,
yang keempat adalah mo-kiam (si pedang setan) bermata sipit
dan codet hitam dipipi kanannya , dan yang kelima kwi-kiam-bimoli (setan cantik berpedang iblis)
"aku mendengar bengcu yang baru sedang melakukan
perjalanan ke wilayah kita dan sudah sampai di sinyang ,
"benar taijin , untuk itu kita harus lebih hati-hati , "apa yang
mesti saya takutkan, dia itu hanya setingkat diatas thian-tesam-kwi , dia tidak akan mampu melawanku , "benar sekali
taijin ! apalagi taijin ada bersama kami berlima , siapa yang
mampu mengusik taijin , namun taijin ada menggembirakan dan
menyenangkan taijin , "apa itu sian-pek !" istri bengcu itu amat
cantik mempesona , umurnya baru dua puluh dua , naik turun
tenggorokan suma-kun mendengar wanita cantik , "hmh"
kalian harus dapatkan wanita itu , jadi kalian harus ikuti
perkembangan perjalanannya dari sinyang sampai kesini , jika
ada peluang kalian tundukkan wanita itu dan bawa kemari ,
baiklah taijin kami akan laksanakan , lima orang pembantu
utama menyebar mata-mata sehingga ketika Han-Tiong dan
kedua istrinya memasuki luceng maka sian-pek membagi tuga ,
113 "moli ! kembalilah ke changchung dan laporkan kepada taijin
bahwa kita akan meringkus kedua istri kim-khong-taihap ,
"hehehe..heheh , memang nasib taijin yang mujur dikirain satu
domba ternyata dua , "baiklah aku akan melaporkan pada taijin
, dan cepat diringkus jangan sampai taijin menunggu lama ,
"beres ..! nanti malam kedua wanita itu sudah ada ditangan kita
, ciu-mo meyakinkan , setelah kwi-kiam-bimoli pergi keempat
orang itu menunggu sampai larut malam ,tapi keberadaan
mereka sudah tercium hek-kin-kaipang dan lo-i-kaipang dan
melaporkan pada pangcu mereka , segera malam itu empat
pangcu yang tadi siang menemui Han-Tiong berkumpul ,
"mereka telah mencium keberadaan bengcu , artinya mereka
memeliki rencana , "benar lou-pangcu apalagi anak buah saya
melihat iblis perempuan itu keluar gerbang kota kembali ke
changchung , "demikiankah bu-pangcu , "kalau begitu kita
harus menemui bengcu dan mengabarkan kemungkinan
rencana jahat mereka , "benar kata pow-pangcu , jadi marilah
kita kembali ke likoan , keempat pangcu itu dengan cepat
kembali ke likoan ,di penginapan mereka hanya menjumpai
swat-hong dan lin-swat , "ada apa sicu pangcu " , "begini
bengcu hujin , sepertinya suma-kun dan anak buahnya
114 mempunyai rencana dan telah mengetahui keberadaan bengcu
dan keluarga , swat-hong menatap keempat pangcu itu dengan lembut , "sicupangcu, ceritakanlah dengan jelas supaya kami mengerti , loupangcu menjura "bengcu-hujin yang mulia ,lima pengawal dari
suma-kun berada di luceng , salah satu dari mereka sudah
kembali ke changchung sementara disini ada empat, "Hal itu
biasa saja sicu pangcu keberadaan bengcu tentu akan siangsiang sudah diketahui oleh suma-kun terlebih dia memiliki kaki
tangan yang banyak sebagaimana halnya para sicu juga
demikian bukan , lalu apa yang sicu pangcu khawatirkan " ,
"yang kami khawatirkan bengcu hujin adalah niat yang
terkandung dengan keberadaan lima pembantu utamanya ,
sebab kalau hanya untuk mengikuti gerak-gerik bengcu cukup
satu dari mereka akan selesai , tapi kalau sampai kelimanya
ada disini itu artinya ada niat culas yang akan dijalankan ,
"hmh.. benar juga perhitungan itu sicu pangcu , hal yang
mungkin kuat terjadi adalah memancing harimau keluar sarang
, "dugaan cici kuat kemungkinannya , jadi bagaimana cici apa
yang harus kita lakukan " , "kita akan waspada malam ini ,
"benar bengcu hujin , kami akan berjaga di luar sepanjang
115 malam ini , "hmh" terimakasih atas perhatian yang luar biasa
besar ini sicu pangcu itu menambah ketenangan bagi kami ,
"untuk menjaga bengcu jiwi hujin hal yang kami lakukan tidak
sebanding daripada apa yang dilakukan oleh bengcu selama
sepuluh tahun ini ,

Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

baiklah sicu pangcu kami akan masuk kedalam , jika ada hal
mesti dilaporkan kepada kami jangan sungkan
menyampaikannya , "baik bengcu hujin ,kemudian keempat
pangcu itu keluar , ketika malam sudah kian larut , empat orang
bayangan melayang diatas atap , sian-pek yang berkepala
botak mencongkel genteng kamar swat-hong dan lin-swat ,
"swat-moi , hati-hati musuh telah bereaksi , mari dengan kita
keluar penginapan dan turun kebawah , lin-swat mengangguk
dan merekapun keluar dengan langkah ringan turun kebawah ,
sian-pek yang membuka genteng dan menjenguk kebawah
mengumpat , "sialan ! kedua wanita itu tidak ada didalam ,
sementara di halaman penginapan swat-hong dan lin-swat
mengintai empat bayangan yang ada diatas atap kamar mereka
, tiba-tiba empat bayangan muncul dan menyerang , lo-pangcu
dan ketiga rekannya yang berjaga diluar penginapan terkesiap
melihat empat bayangan itu dan tidak berpikir panjang mereka
116 melompat keatas dan menyerang , "hehehe..para pengemis
bau yang mengantar nyawa , di uber-uber ternyata datang
sendiri mengantar nyawa , lo-pangcu dan bu-pangcu terpaksa
mencelat kebawah setelah beradu pukulan dengan sian-pek ,
sian-pek yang hanya tergetar langsung meluncur kebawah
dengan serangan berbahaya , sian-pek dikeroyok lo-pangcu
dan bu pangcu , sementara lu-pangcu dan pouw-pangcu di
sambut ho-liong sehingga merekapun terpaksa turun kebawah ,
pertandingan dua kelompok ini sangat seru ditengah malam
buta di halaman likoan , keempat pangcu itu harus menerima
bahwa kedua lawan mereka ini masih diatas , pada jurus
keseratus sian-pek sudah mendesak pengeroyoknya , lopangcu dan bu pangcu sudah tidak bisa membalas , sebentar
lagi mereka akan ambruk ,
"lo-pangcu dan bu-pangcu serahkan mereka padaku dan bantu
sicu pangcu yang lain , gerakan pedang swat-hong yang
menggulung cepat membuat sian-pek mundur , kedua pangcu
langsung menyerang ho-liong membantu dua rekannya , holiong yang hampir menusukkan tombaknya ke arah lambung
pow-pangcu terpaksa ditarik karena tangannya akan disabet
pedang lo-pangcu , ciu-mo dan mo-kiam merangsak maju
117 membatu ho-liong tapi terjangan mereka dicegat lin-swat , dan
pertempuran seru berlangsung dalam tiga kelompok , sian-pek
dalam lima puluh jurus terdesak hebat akan tekanan jurus kimpeng-kiam-hoat yang dimainkan oleh swat-hong terlebih
setelah dimatangkan suaminya selama perjalanan ke timur ,
hok-liong juga tidak dapat mendesak lagi hanya mampu
bertahan dari keroyokan empat pangcu , yang mendapat lawan
berat adalah lin-swat yang dikeroyok dua pentolan suma-kun ,
jika satu lawan satu , lin-swat akan mampu mengalahkannya
walaupun akan memakan waktu yang lama , tapi sekarang linswat dikeroyok dua orang yang kesaktiannya hampir berimbang
, melihat keadaan lin-swat , dengan satu gerakan cepat dan
tepat pedang swat-hong menusuk pundak sian-pek "auhggh,
darah bersimbah , tapi untung baginya swat-hong tidak
menyusulkan serangan karena dengan kecepatan kilat sudah
menerjang kearah pertempuran lin-swat hong yang terjengkang
dan akan menerima hantaman tongkat ciu-mo pada perutnya
dan tusukan pedang pada lehernya ,
"trangg..trangg " dengan gerakan luar biasa cepat dan indah
kedua senjata itu terpental bahkan pedang mo-kiam lepas dan
tangannya sudah dicium pedang swat-hong , lin-swat selamat
118 dengan wajah pucat dia berdiri dibelakang swat- hong dan
menyerang dengan pedangnya , makin tak karuan ciu-mo dan
mo-kiam , tapi tiba-tiba sian-pek masuk dalam pertempuran ,
keadaan makin ramai desingan pedang dan gaungan tongkat
membuat suasana malam itu menegangkan , "ho-liong !
tinggalkan cecunguk itu dan bantu kami , ho-liong yang
seimbang dengan empat pangcu tidak bisa segera mendekati
pertempuran ketiga rekannya , dia dikurung ketat empat
pengemis itu , sehingga dia nekat melompat kearah sian-pek
dan menerima totolan tongkat dari pow-pangcu membuat
dadanya sesak , namun dia selamat dari tiga senjata yang lain
karena pukulan sin-kang sian-pek menghantam mereka
sehingga harus mundur, empat orang pentolan suma-kun
mengeroyok kedua istri kim-khong-taihap bengcu , suasananya
demikian ramai dan menegangkan , keempat pangcu berusaha
masuk , tapi kisuran tenaga sakti diseputar pertempuran
membuat mereka terhalang , pertempuran tingkat tinggi ,
dengan luar biasa cerdik sian-pek memfokuskan serangan
kepada lin-swat sehingga membuat swat-hong harus membagi
perhatian , hal itu membuat daya serangan swat-hong kendur
sampai lima puluh , "mundurlah swat-moi , swat-moi yang
merasakan serangan-serangan sian-pek melompat mundur ,
119 setelah kemunduran lin-swat , jurus kim-peng-kiam-hoat mulai
kembali menunjukkan kehebatannya , lin-swat dan empat
pangcu meleletkan lidah melihat jurus kim-peng-kiam-hoat di
puncak kekuatannya, keempat pentolan itu tidak mengira akan
mengalami nasib senaas ini tanpa dibantu istri pertama bengcu
ini semakin kokoh dan hebat , sian-pek salah perhitungan , jika
seandainya lin-swat masih ikut bertanding , kepiawaian swathong tidak akan segemilang ini ,
wajah swat-hong demikian tenang walaupun keringatnya sudah
membasahi tubuhnya untungnya swat-hong sudah menerima
ilmu bertempur yang memakan waktu lama walaupun sehari
semalam sebagaimana Han-Tiong melakukanya , ilmu ini telah
diajarkan suaminya kepadanya yakni ilmu yang oleh bukek
siansu dinamakan siulian-tin-liong (bersemedi menunggang
naga) , gerakan sian-pek sudah melemah , darah dipundaknya
berdarah lagi akibat tenaga yang dipaksakan dan akibat
kendornya serangan sian-pek , serangan swat-hong menemui
sasaran , ketika sian-pek undur kebelakang melenguhkan
pundaknya yang amat nyeri , pedang swat-hong menghantam
tongkat ciu-mo dan dengan indah tenaga aduan mementalkan
pedang swat-hong menyabet leher mo-kiam hingga tergorok
120 dan tidak sampai disitu desingan pedang yang menyambar
menusuk lengan ho-liong , mo-kiam terkapar dan menggelepar
seperti ayam disembelih , ho-liong dengan pucar mundur
memegang lengannya yang mengucurkan darah , ciu-mo yang
merasakan tangannya bergetar terpaksa menjauh sementar
posisi sian-pek amat terkejut dengan gebrakan cepat luar biasa
itu dan tidak menyadari setelah tusukan itu tubuh swat-hong
melenting keudara dengan luncuran indah dengan ombak sinar
pedang yang gemilang mencecar tubuh sian-pek dia hanya
mampu mengelak dua gebrakan dan "crass .. aaaauuuh"
sikunya terbabat diiringi jeritan sakit ,darah memancur kuat dari
lengan yang sudah buntung ,
"ciu-mo dan ho-liong segera melompat melarikan diri , sian-pek
tentu tidak sudi ditinggal , walaupun rasa nyeri menguasai
seluruh pori-porinya dia berusaha melompat dengan sisa
tenaganya , lin-swat hendak mengejar "jangan dikejar swat-moi
, swat-hong-memegang kepalanya terasa pening dan
"hoakk..hoakkkk " tubuh swat -hong limbung untung dengan
cepat lin-swat memeluk tubuhnya hingga tidak ambruk ketanah
, "kepalaku pening swat-moi , lin-swat- melihat muntahan itu
bukan darah tapi hanya air dan ludah , lalu ia tersenyum , "anak
121 tiong-ko , anak kita merajuk cici , melihat senyum itu tidak dapat
tidak swat-hong tersenyum lalu berusaha berdiri , "duduklah di
kursi ini cici , swat-hong duduk dan empat pangcu mendekat
dan menjura , "sungguh mata ini benar-benar tidak melihat
siapa yang dihadapan , jika suaminya naga betapalah tidak
istrinya juga tiada lain adalah naga ,bengcu jiwi hujin puas mata
kami melihat bangga hati kami tidak terperikan menyaksika
empat momok yang ditenggarai oleh suma-kun lari terbirit-birit
dihadapan hujin bengcu, "pouw-pangcu sudahlah dengan
pujian itu , sekarang hari sudah hampir pagi segeralah
laksanakan apa yang diperintahkan suami kami kepada kalian ,
"benar bengcu hujin , segera kami akan lakukan , dengan muka
gembira dan kepuasan yang nyata keempat pangcu kaipang itu
pergi , "cici bagimana sekarang apa yang cici rasakan ",
" anak tiong-ko anak kita rasanya mengasami perutku hingga
mual , "hik..hik..hik?" lin swat-hong tertawa mendengar
pengulangan kata-kata yang digunakan oleh swat-hong yang
datang darinya , "marilah kita masuk kedalam cici ,
keduanyapun memasuki penginapan kembali sementara
banyak mata memandang kagum ketika para tamu keluar dari
kamar untuk mandi pagi , tamu-tamu itu banyak yang mengintip
122 pertempuran dihalaman penginapan itu , "cici , aku tidak
mengira bahwa cici demikian saktinya , dengan kondisi tubuh
cici masih mampu mengusir empat orang lawan tangguh itu ,
swat-hong memandang muka wajah dengan garis bahagia
dimuka lin-swat , "swat-moi kamu tidak lama lagi akan sama
dengan aku , suami kita akan membentuknya , jurus pedang
rajawalimu akan menemui kegemilangannya dihadapan suami
kita , bahkan akan banyak lagi hal yang akan kita petik dari
siansu suami tercinta kita , lin-swat-hong memeluk swat-hong ,
matanya berkaca-kaca , entah bagaimana aku bersyukur
kepada thian akan kemurahan hatimu cici , "bukan kemurahan
hatiku swat-moi tapi kemurahan cinta dari suami kita , dan tentu
kedudukan kita ini masih akan ada lagi yang akan melihat
dengan hikmat cintanya dari kaum kita kepada siansu sumi kita
, "benar cici betapa hangat hatiku dan merindukan entah
siapakah mereka itu , "sudahlah swat-moi pergilah mandi dulu ,
"baik cici , aku akan meminta kepada pelayan untuk membuat
air mandi hangat untuk cici , "hmh" demikianpun baik untuk
menyegarkan badan yang lelah , lin-swat meninggalkan kamar
dan pergi mandi 123 Han-Tiong dengan kecepatan lari yang laksana terbang
meninggalkan luceng , dan paginya sudah sampai disebuah
hutan bambu , Han-tiong beristirahat dan mengisi perut dengan
panggang kelinci tangkapannya , wajah yang lembut demikian
tenang dengan tarikan kharisma pada pandangan matanya ,
han-tiong sengaja berdiam dihutan itu karena dia akan
memasuki changchung pada malam hari , telinganya yang
tajam mendengar langkah lari dari kejauhan , Han-tiong
melayang keatas pohon yang tinggi , menatap kearah
bayangan yang menuruni bukit mengarah kejalan setapak
dibawah , bayangan seorang perempuan pikirnya , setengah
jam kemudian sampailah perempuan yang ternyata kwi-kiam-bimoli yang pagi-pagi meninggalkan rekannya di luceng baru
sampai dihutan itu ketika melewati jalan setapak yang akan
mengarah kegerbang kota changchung , matanya menengok
keatas bukit jalan setapak yang dilaluinya karena tertarik
melihat gumpalan asap , bi-moli mendekati tempat bekas
pemanggangan Han-Tiong , "hmh" sialan hanya tinggal tulang
saja dan orangnya sudah pergi , lalu bi-moli bergerak lagi
dengan kecepatan larinya menuju gerbang kota dan tanpa
disadarinya ada bayangan Han-tiong yang mengikutinya dari
atas seperti layang-layang,
124 Han-tiong merasa curiga akan umpatan bi-moli kepada tempat
bekas pemanggangannya karena umpatan itu menjukkan
kelaparan yang sangat perempuan itu tapi tidak dipedulikan
karena memburu sesuatu kearah changchung , akhirnya
sampailah kwi-kiam-bi-moli kegerbang changchung malam
sudah larut dia terus menuju kearah utara , Han-tiong terus
mengikutinya sehingga sampai kerumah yang mentereng dan
megah "hmh.. dari gambaran lo-pangcu inilah rumah suma-kun
pikir Han-tiong , semua pengawal yang ada berpapasan
dengan bi-moli menjura hormat , "apakah taijin ada " , "ada
lihap , segera laporkan pada taijin saya hendak menghadap ,
"baik lihap , orang itu masuk kedalam , dan tidak berapa lama
mempersilahkan bimoli masuk , Han-tiong yang sakti tanpa
mereka sadari sudah berada diatas pohon yang tumbuh di
bagian luar pagar samping dari tempat itu dia mengerahkan
daya tajam pendengarannya , "hahaha..hahah , bagimana
bimoli , apa yang hendak kau laporkan padaku , suma-kun
yang tampan dengan stelan baju tidur menerima kedatangan
bimoli , "kabar gembira yang akan kusampaikan pada taijin ,
"oh..ya , cepatlah ceritakan ! , "ternyata istri bengcu itu tidak
satu tapi dua , dan keduanya memang sangat cantik , "lalu
bagaimana bimoli " , sian-pek twako menyuruh saya
125 menyampaikan hal ini kepada taijin dan kemungkinan besar
mereka sudah dalam perjalanan kesini dengan dua tawanan
cantik , "hahaha..hahaha" aku senang sekali bimoli , bagimana kalau
malam ini kita adakan pesta minum , yang hanya kita saja , bimoli yang bangor sama birahi ini bagaimana bisa menolak , hal
ini sering meraka lakukan , karena usianya yang empat puluh
tahun tapi dengan wajah yang terlihat masih muda membuat
suma-kun tidak bisa tidak melupakan perempuan
berpengalaman ini , dengan genit bimoli berdiri , kalau sudah
ada tawaran ini , bimoli tidak lagi pakai peradatan didepan
kungcu ini , "hal itu selalu kunanti kun-ko , terlebih aku juga
sangat lapar , lapar akan perutku dan lapar akan birahiku
padamu , "hahaha..hahaha , marilah moi-moi , kita kekamar
saya , Han-tiong yang mendengar laporan itu terkejut dan
tubuhnya menghilang dari dahan pohon yang rimbun itu , "ada
penyusup , bisik suma-kun dan cepat menerjang kearah suara
yang ditangkap pendengarannya , Han-tiong mengelak dan
tanganya menusuk kearah mata dan suma-kun melempar diri
kebalakang dengan berpoksai , Han-tiong berdiri dengan
melipat tangan , wajahanya yang tampan dengan mata tajam
126 melihat suma-kun dan bimoli , "apakah kamu kim-khong-taihap
" tegur suma-kun dengan jumawa setelah melihat Han-Tiong ,
"benar suma-kun , dan aku datang perihal kelakuanmu selama
ini , "hahah..hahah , kim-khong-taihap orang boleh saja takut
mendengar julukanmu , tapi aku suma-kun siu-bin-sin-sian tidak
akan takut , heh..! bengcu murahan apa hak mu aku berbuat ini
dan itu sesukaku , apa yang mau kau agulkan didepanku , apa
kau sudah punya nyawa rangkap sehingga berani datang kesini
, "hheheh.. sungguh perilaku manusia tidak tahu diri
menganggap tidak ada lagi langit diatas langit , kejumawaan
dengan takaran yang menjijikkan , sungguh tidak dinyana
keponakan kim-siaw-eng , kamu ini sangat menyedihkan ,
mendengar jawaban han-tiong yang menyinggung
kesombongannya , membuat suma-kun marah , "sial dangkalan
, tangannya mengulur dengan hawa yang mengeluarkan ganda
harum tenaga sakti pelajaran dari kongkongnya suma kiat
siang-tok-ciang (tangan racun wangi) Han-tiong menyambut


Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pukulan suma-kun dengan bian-sin-kun , "blaamm" suma-kun
terlempar tiga tindak sementara Han-tiong tubuhnya bergetar
tangannya seperti kesemutan , namun hanya sebentar karena
127 reaksi hawa racun langsung tawar dengan ilmu Siu-to-Po-in ,
suma-kun pucat , tenaganya kalah jauh dibanding bengcu ini
dan hawa racun tidak mempengaruhinya , tapi buka she-suma
kalau haruss ciut segebrakan , suma-kun mulai menyerang
dengan ilmu-ilmu dari kakeknya yang oleh Han-tiong kelihatan
seperti capcai tapi karena ditopang oleh tenaga sakti beracun
dan kecepatan yang luar biasa membuat serangan itu amat
berbahaya , ternyata pada jurus campur aduk itu tersimpan
kekuatannya karena membingungkan dan melengahkan lawan
, tapi suma-kun harus menelan pil pahit yang dihadapinya ini
kongcouwnya ilmu silat , dengan senyum Han-tiong yang
memberikan kesempatan pada suma-kun dengan berkelit dan
mengelak , melihat hakikat dari jurus campur aduk itu
menunjukkan amarah , sedih dan putus asa bahkan terkesan
gila , entah siapa yang menciptakan jurus itu pikirnya , "hanya
itukah yang kamu punya suma-kun ! Han-tiong menyela
menyinggung kesombongan suma-kun , "bangsat , kamu hanya
bisa mengelak , ayo lawan aku , kalau kamu ada ilmu , jangan
pengecut dan berlari , "hehehe..heheh suma-kun sidewa
jumawa , hati-hati aku kan membalas , Han-tiong mengubah
gerakan , dan meniru jurus gila campur aduk yang dimainkan
suma-kun , dan tak ayal dalam tigapuluh gebrakan "hughhh" ,
128 tendangan kuda seperti lompatan kodok itu menghantam perut
suma-kun , makin berkeringat dingin suma-kun menarima
hantaman itu ilmu kakeknya yang dibanggakan dipakai orang
lain menghantam perutnya , "suma-kun kalau hanya itu yang
kamu miliki bagaimana engkau sesombong itu , makin perih
dan panas hati suma-kun , benar-benar kesombongannya di
preteli kim-khong-taihap Dengan hati mengkal tak terperikan dia mencabut pedangnya ,
dia mainkan ilmu simpanannya pat-sian-kiam-hoat , Han-tiong
memperhatikan ilmu keturunannya digunakan suma-kun ,
hmh" lumayan pikirnya , sampai banjir keringat suma-kun
tidak bisa mendapatkan sasaran , gerakannya sudah didahului
didepan oleh kim-khong taihap , layaknya suma-kun dihadapan
kim-khong-taihap seperti murid berlatih sama sukongnya ,
"suma-kun ! apakah pat-sian-kiam-hoat milik leluhur yang
berbudi ini telah banyak merenggut nyawa atas nama
kezaliman " , "apa maksudmu !" , "bukankah itu ilmu kim-siaweng " , "benar " , suma-kun ditanya demikian malah seperti
mendapat angina dikiranya Han-tiong jerih menghadapi ilmu
sukongcownya , lalu suma-kun mengeluarkan dua mouwpit dan
menyerang dengan ilmu hong-in-bun-hoat , Han-tiong berkelit
129 dan mengelak , intisari ilmu ini sudah dalam genggamannya
ketika ia dan suhengnya kam-han-ki mengadu ilmu , sampai
seratus jurus ilmu langka dan hebat itu tidak juga sehingga
suma-kun semakin kesal dan jengkel , "heh..! kim-khong taihap
kenapa mengelak apa kamu jerih dengan ilmu kim-siaw-eng ,
"heheh" benar-benar tidak tahu diuntung dewa jumawa goblok
ini , terima ini hong-in-bun-hoat dari sukongcowmu , Han-tiong
memulai jurus hong-in-bun-hoat tanpa mouwpit hanya dengan
dua telunjuk , gerakan melukis huruf diudara demikian indah
dan kokohnya melenting seirama dengan kedudukan kaki yang
menuliskan sim ok cam liang jib bit jin gi (hati jahat membunuh
nurani menjauhkan manusia dari kebaikan )
Suma-kun tak ayal empat kali menerima totolan telunjuk pada
dada diatas hatinya sehingga jantungnya berguncang dan
memuntahkan darah segar , untungnya dia berhadapan dengan
kim-khong-taihap yang tidak turun tangan sebelum mengajak
berbicara , "bagaimana suma-kun dewa jumawa bodoh , bimoli
yang menyaksikan pertempuran itu tidak bisa bergerak karena
dia selalu disambar mata tajam Han-tiong jika berbicara , "uhh..
she-suma tidak takut mati ciaaat " pedang yang diletakkannya
langsung diambil menyerang sekaligus kipas yang ada di ikat
130 pinggangnya dicabut , gabungan lo-hai-san-hoat dan pat-siankiam-hoat dimainkan suma-kun , serta merta Han-tiong mundur
dan mencabut kipasnya , permainan lo-hai-san-hoat dibalas
ilmu yang sama , suma-kun memang lebih sakti dari salah
seorang thian-te-sam-kwi ataupun dikeroyok dua orang dari
thian-te-sam-kwi , hanya karena ilmunya yang sakti dan langka
, tapi dihadapan Han-tiong suma-kun tidak lebih dari hek-kuibo
cecunguknya thian-te-sam-kwi , hal ini karena semua ilmu
suma-kun kembali kekandang pemiliknya , suma-kun sudah tak
sanggup lagi , semenatar pagi sudah muncul , "pasukan ".
seraang "..! , teriakan itu satu sandi untuk semua
pengawalnya , sekejap saja ruangan itu dipenuhi tentara , Hantiong sudah siap dengan harpanya , ratusan tentara maju
menggebrak ketengah ruangan ,"ting".ting"ting". jreeeeeng
" tak ayal lagi pasukan yang banyak itu harus ambruk tidak
sadarkan diri , jentikan senar itu masih berkumandang
sehingga semua pasukan baik yang didalam sampai kehalama
rumah roboh pingsan , termasuk bi-moli , dan suma-kun yang
berdiri melonggo melihat kejadian luar biasa itu , dia tidak
menerima pengaruh apa-apa karena serangan hong-hi-sin-jai
131 tidak diarahkan padanya , tinggallah yang berdiri hanya sumakun dengan kim-khong-taihap , "bagaimana suma-kun ,
layakkah engkau dan saya bicara , "kurangajar ! siapa kamu
sebenaranya kenapa ilmu keturunanku ada padamu ,
"hehehe" memang katak dalam tempurung sidewa jumawa
dan bodoh ini , heh dewa bodoh ketahuilah semua ilmu itu
bukan ilmu keturunanmu , kamu punya hanya ilmu capcai tadi ,
dan yang lain hakikatnya adalah milik keturunanku , kamu tahu
siapa suhu dari kim-siaw-eng " , "kim-mo-taisu , "nah..! kim-motaisu adalah leluhurku , kamu telah menodai kearifan leluhurku
dengan menggunakan ilmu itu untuk bertidak menindas ,
sekarang sebelum apa hal yang berlaku padamu , aku ingin
berbicara padamu , "bangsat.. tidak ada yang perlu dibicarakan
, ini aku turunkan tanganmu dan..
kreek..krekkk..augh..krekkk..krekk adowww , prakk..prakkkk"..
uuuuuhhhgh "des..krakk , suma-kun ambruk berlipat pingsan ,
bimoli siuman dan melihat Han-tiong duduk dikursi
memperhatikan ruangan besar itu , dan bimoli menggigil ketika
melihat suma-kun tergeletak aneh karena seluruh sendi
tulangnya patah dan lepas , Han-tiong menatap wajah cantik bimoli , pucat pias muka itu dan tertunduk lama , beberapa saat
132 orang siuman terdengar disana sini , semuanya melonggo
karena mereka bergelimpangan
"namamu siapa " "sa..saya liu-kok taihap , "kamu pasukan
kerajaan " , " benar taihap , "berapa kungcu dichanchung "
"ada tiga khungcu , "pergi kamu dan bawa kemari kedua
kungcu itu kesini , "baik taihap , saat tengah hari datanglah
kedua khungcu itu dengan heran melihat orang semua
berkumpul di dalam ruangan itu , "jiwi khungcu tahukah kalian
apa yang terjadi disini " "ti..tidak ,
engarlah suma-kungcu telah mendapat ganjaran akan perbuatannya yang menindas
rakyat , kalian juga tentu telah banyak merugikan rakyat
dibawah wewenangmu , "maaf taihap , kami hanya mengikuti
perintah suma-kungcu dan semua pungutan kami mengalir
semua kepada suma-khung-cu , "itu suma-kungcu telah
tergeletak , lalu apa yang akan kalian lakukan , "kami tidak
akan membebani rakyat lagi taihap , siapa pemegang
keuangan she-suma ini , empat orang datang maju dengan
menggigil , kalian kumpulkan semua harta she suma ini ,
cepaaat ! , ruangan itu bergetar mebuat banyak yang jatuh
pingsan lagi , empat orang itu langsung memasuki ruangan
dalam , kemudian beberapa orang dipanggil untuk mengangkat
133 limapuluh peti harta suma-kun , kalian berempat dan kalian dua
kungcu dapatkah kalian membagi harta dengan adil keseluruh
wilayah changchung ",
"dapat bengcu ! , "baik kalian bagikan hingga selesai satu
minggu , dan untuk kalian dua kungcu disamping bagian dari
harta ini kalian berdua mesti keluarkan harta yang ada pada
kalian dan bagikan lima tail perrumah pada tiap rumah ,
selesaikan itu dengan waktu bersamaan , mengerti "! ,
"mengerti taihap "sekarang kalian boleh ambil tempat diruang
lain untuk menghitung dan membagi harta ini enam orang itu
keluar dan dibantu yang lain mengangkat limapuluh peti harta
suma-kun , "pasukan pemerintah kalian coba berbaris , segera
hilir mudik mereka mengambil tempat , ada dua ratus pasukan ,
dan yang lain-lain ada enampuluh orang termasuk bimoli
"sekarang kalian apa yang mau kalian lakukan " kami akan
melakukan pekerjaan yang baik dan tidak akan mengagulkan
diri menindas orang , "caranya !" , "saya akan menjadi
pedagang , saya akan mencari kerja dipiauwkiok , saya akan
menggarap sawah saya dikampung , "baiklah ! jika hal itu bisa
merubah kalian lakukanlah , tapi jika ada keinginan untuk
berpatah balik membuat penindasan ingatlah suma-kun
134 pimpinan kalian , "baik taihap , "sekarang keluarlah ,
enampuluh orang itu keluar , eh.. kamu siocia tunggu disini kita
harus mendengar hasil dari rekan-rekanmu di luceng , bimoli
pucat gemetar terduduk , "mana keluarga she-suma ini , empat puluh selir datang
menghadap dan dua puluh tujuh anak laki-laki dan empat
perempuan , cuwi-hujin , adakah diantara kalian yang menjadi
istri she-suma ini " , tiga orang wanita cantik maju kedepan ,
"baik untuk hujin yang jadi selir apakah yang akan kalian
lakukan , "kami akan keluar dari rumah ini dan kembali
keorangtua kami , "pengawal tolong panggil salah satu
bendahara tadi , "baik taihap , satu bendahara yang sedang
menghitung harta suma datang , "saya taihap , ini ada tigapuluh
tujuh selir , sebelum kalian bagi berikan masing-masing mereka
50 tail emas , semua selir itu melonggo , "sekarang kerjakan ,
"baik taihap , sekitar satu jam pembagian kepada selirpun
selesai , "nah berangkatlah para hujin dan kalian akan ditemani
dua pasukan pemerintah sehingga sampai ketujuan , dengan
muka sembab air mata dan keharuan para selir itu menyalami
Han-tiong , "suma-hujin sanggupkah kalian mengurus sumakun yang tidak berguna ini , terdengar keluhan dari suma-kun ,
135 dia menatap orang disekelilingnya , "aku tidak sanggup , aku
juga , aku juga " ketiga istri itu menolak suma-kun , "jadi mau
hujin apa " saya ingin seperti selir-selir itu , ketiganya meminta
hal yang sama , "bagaimana pendapatmu suma-kun " sumakun mendelik menerima pertanyaan itu
"kulaknat kalian semua perempuan jalang , mata suma-kun
berkilat marah , "hmh" baiklah kalau begitu , sicu bendahara ,
berikan kepada ketiga hujin ini masing-masing duapuluh lima
tail emas , "segera taihap ,lalu diberikanlah masing-masing
bagiannya dan merekapun pergi , "sekarang sicu bendahara
bukankah kita merasa lapar " , benar taihap , bila memang ada
yang layak dimakan , sampaikanlah kepada juru masak untuk
menyediakannya sambil menunggu rekan dari siocia ini , bimoli
yang dari awal menyaksikan kejadian yang berlansung hari itu
seperti mimpi dan ngambang , "ayok siocia kamu juga ikut
makan , dan tolong suma-kun juga tentu lapar suapkan
makanan untuknya , tak dapat tidak karena dia sudah sangat
lapar dia makan dengan lahap dan menyuapi suma-kun ,
hampir malam baru pekerjaan menghitung harta itu selesai dan
kemudian dibagi jumlah seluruh kepala rumah tangga dichangchung sehingga masing-masing mendapatkan duapuluh
136 tahil emas dan dua ratus tail perak , "besok kalian bagilah ini
selama seminggu harus sudah selesai , dan jiwi kung-bu
jangan lupa tambahan dari kalian , kemudian perihal sumakong terserah kalian mau buat laporan apa kepada atasan
kalian di kota raja Keesokan harinya harta itupun diangkut sepuluh kereta kuda ,
diiringi empat bendahara dan dan dua khungcu dan empat
puluh pasukan, dan siangnya sampailah sian-pek ketempat
suma-kun dengan tertatih-tatih mereka memasuki gerbang
pagar rumah , semua pasukan sudah di pesankan membuat
suasana seolah tidak terjadi apa-apa , mereka langsung masuk
tapi alangkah terkejutnya mereka melihat kim-khong taihap dan
bi-moli diruangan itu sementara suma-kun terbaring di kursi
panjang yang lembut , melihat keadaan tiga orang itu legalah
hati Han-tiong karena kedua istrinya dapat mengusir bahkan
satu diantaranya mungkin mati , karena tidak ikut kembali
"bagaimana hasil pekerjaan kalian ! , sian-pek yang melihat
kenyataan ini langsung terduduk karena memang tubuhnya
sudah lemah kehabisan darah , "kalian bertiga apa yang kalian
rasakan setelah melihat keadaan ini , pimpinan kalian she
137 suma telah tapadaksa , lalu bagaimana dengan kalian ,
berikanlah jawaban padaku , "taihap kami akan bertaubat ,
kami tidak akan berbuat jahat lagi , dan akan berbuat baik ,
"contoh baik yang kalian maksud apa " , kami akan membantu
orang lemah , dan orang tertidas , kami akan hidup layaknya
pendekar , "suma-kong itu sekarang lemah , bagimana menurut
kalian , apa yang harus diperbuat padanya , biarkan dia ma..
"krekk..auhgh..krek.. aaaa..krekk..krekk auuuhhh , prakk..prakk
"tak ayal ho-liong yang menjawab harus menerima apa yang
dialami suma-kun , dia ambruk berlipat , kejadian cepat ketiga
orang itu melonggo , melihat ho-liong yang pingsan , suma-kun
dan rekan kalian ini lemah bagaimana pendapat kalian , "saya
akan mengurus suma-kun , dan saya akan cuci tangan dari
semua ini , aku bersumpah demi ibuku yang melahirkan aku ,
tidak lagi aku berbuat jahat , ciu-mo dengan hati berkabat kebit
melihat hal yang demikian menyengsarakan itu , "hal demikian
sepertinya bagus , maka lakukanlah , "saya akan mengurus ciumo , hampir berbarengan , "dengan siapa ciu-mo tinggal atau
kalaian akan serumah , "ciu-mo akan tinggal dengan saya ,
sian-pek menjura , "baiklah bawalah dia dan kamu siocia
bantulah dua rekanmu yang telah berada dalam tanggungan
mereka , dan kamu sian-pek jika bertemu dan siocia ini
138 melalaikan bagiannya , maka jangan sungkan berceritalah
padaku , "baiklah taihap kami bergi , bi-moli yang ada tenaga
langsung membopong ciu-mo , dan Han-tiong tidak lama
meninggalkan tempat megah yang sudah kosong oleh
penghuninya . Arak-arakan pembagian harta suma-kun kepada seluruh rakyat
changchung membuat gempar , wajah-wajah gembira dan
senang rakyat kehujanan duit tidak terperikan , kebebasan dari
tirani suma-kun yang mengkungkung mereka selama ini tidak
dapat dilukiskan , lantunan bait kim-khong taihap menggema
disudut-sudut kota dan pedesaan
Kim-khong-taihap setelah meninggalkan kediaman langsung
kembali ke luceng , dengan kesaktian lari cepatnya eng-tou-luikong-tiok (kaki kilat menembus bayangan) malam harinya Hantiong sudah berada dipenginapan bersama istrinya , dan


Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seminggu kemudian lo-pangcu dan dan tiga rekannya
menjumpai Han-Tiong perihal pertemuan yang diperintahkan
Han-Tiong Cilan-hoa-san (bukit bunga cilan) siang itu sudah dibanjiri para
pendekar , pangcu dan kauwsu kota changchung bahkan dua
139 kung-cu menyempatkan diri dengan beberapa pengawalnya
untuk hadir , hampir dua ratus orang yang memadati tempat itu
, Han-Tiong dan kedua istrinya siang itu baru memasuki kota
changchung banyak selebaran menghiasi kota changchung ,
bahkan pintu tiga gerbang masuk kota changchung ada
sepanduk dengan tulisan indah berwana emas
Kim-Khong-Taihap bengcu sejati
Rupawan sakti lagi berlimpah budi
Dimana dusun dan kota dilewati
lenyaplah penindas penyebar tirani
Ketika keluarga bengcu memasuki lapangan pertemuan yang
diadakan di cilan-hoa-san , semua orang berdiri dan menjura
dan keluarga bengcu balas menjura , "terimakasih sicu sekalian
atas penyambutan baik dan cinta yang melimpah ini , sungguh
kami sekeluarga merasa dimilki , "bengcu yang budiaman dan
bengcu jiwi hujin yang mulia silahkan duduk , "terimakasih
pouw-pangcu , Han-tiong duduk didampingi swat-hong dan linswat "bengcu yang mulia , kung-cu dan sicu sekalian yang
terhormat , saya ucapkan selamat datang pada pertemuan ini ,
pertemuan ini ditenggarai oleh bengcu kita yang
140 memerintahkan kami untuk mengadakannya , dan sungguh
kami merasa takjub dan bahagia atas kehadiran sicu sekalian ,
jadi marilah kita dengar sambutan bengcu kita akan pertemuan
hari ini , tepuk tangan bergemuruh dan pouw-pangcu kembali
duduk Han-tiong berdiri dan menjura keempat penjuru, "terimakasih
sicu sekalian , siauwte sangat berbahagia atas pertemuan kita
hari , disamping mengeratkan kebersamaan dan persaudaraan
kita , hal yang ingin siauwte , "hidup bengcu.. hidup bengcuu,
terdengar gemuruh luapan hati peserta yang hadir ,
"terimakasih" terimakasih sicu sekalian , mengobati telah kita
lakukan , tapi tidaklah jaminan bahwa penyakit tidak kumat dan
kambuh lagi, oleh karena itu penting bagi siauwte mengadakan
pertemuan ini untuk mengajak kita semua bersama-sama
waspada untuk menjaga penyakit ini tidak kumat dan kambuh
lagi karena pencegahan lebih baik dari mengobati terlebih dan
kita juga tahu bahwa penyakit ini bisa menimpa siapa saja dan
kapan saja , karena bersumber dari hati yang siapa saja
memilikinya , jadi pesan siauwte benteng pencegahan terbaik
yang seyogyanya kita lakukan adalah peliharalah kesadaran
diri dan jangan lalai , karena dengan menyadari diri akan
141 menerbitkan kewaspadaan dari sisi buruk yang kita miliki ,
"maaf bengcu yang budiman saya menyela , apakah sisi buruk
pada diri kita ", Han-tiong menoleh kearah suara yang ternyata
dari kao-kungcu , "sicu kungcu ! sisi buruk kita itu adalah lemah,
kurang dan bodoh , Han-tiong diam sejenak menatap
pandangan hadirin yang tertuju padannya , "sicu yang baik , jika
menyadari kelemahan , kekurangan dan kebodohan kita maka
hati , jiwa dan pikiran yang merupakan daya penggerak seluruh
tindakan kita akan terkendali sehingga sehat dan selamatlah
kita dari penyakit dan kebinasaan , tapi jika sebaliknya tidak
menyadari kelemahan , kekurangan dan kebodohan kita maka
kita terjebak dengan namanya khilaf dan lalai , kelalaian akan
membumi hanguskan hati , jiwa dan pikiran dengan demikian
akan melahirkan tindakan brutal sehingga sakit dan binasalah
diri, lalai menimbulkan kesalahan , kesalahan menimbulkan
kerugian , kerugian menimbulkan kebinasaan , jadi sadarilah
diri jangan lalai itulah benteng untuk mencegah penyakit hati
dan kebinasaan diri Semua hadirin terdiam meresapi kata hikmat yang keluar dari
mulut bengcu mereka mengalir dan menembus relung hati yang
paling dalam 142 "apa yang telah bengcu sampaikan akan selalu kami perhatikan
dan akan berusaha melakukan yakni menjaga dan memelihara
kesadaran diri , kao-kungcu menyela sambil menjura , "benar ,
marilah berusaha , karena hanya usahalah tanggung jawab dan
kewajiban kita , nah..! sicu yang baik , hanya inilah yang ingin
saya sampaikan sehubungan dengan keadaan changchung ,
dan kembali saya serahkan kepada pouw-pangcu , Han-tiong
kembali duduk dan acara diambil alih oleh pouw-pangcu , acara
makan minum yang didanai oleh kao-kungcu dihidang dan
disajikan , sore hari pertemuan itu bubar , Han-Tiong dan kedua
istrinya tinggal di changchung selama dua bulan untuk
memenuhi permintaan para pendekar , kauwsu dan pangcu
perihal petunjuk ilmu silat
Seorang pemuda yang tampan sedang memasuki kota Lijiang
yang padat dan sibuk , dia adalah pouw-sin-hong setelah
empat tahun terjebak dalam ruang bawah tanah di kwi-ban-san
hari itu sin-hong memasuki lijiang , sin-hong yang empat tahun
lalu berbeda dengan sin-hong sekarang , sin-hong yang
dulunya murid toat-beng-kwi sekarang telah mewarisi ilmu PakOk sehingga kesaktiannya makin bertambah
143 Sin-hong memasuki halaman kantor hek-ma-piauwkiok (kuda
hitam) , "selamat siang kong-cu ! "prakk.." seketika piauwsu
yang menyapa ramah itu , beberapa piauwsu yang melihat dari
dalam kantor segera keluar , namun mereka disambut
bayangan cepat dengan pukulan mematikan salah satu ilmu
mematikan dari sin-hong "beng-coh-kun" (pukulan melepas
nyawa) dalam sekejap empat nyawa piauwsu telah putus , sinhong memasuki rumah induk , "siapa kamu ! , seorang laki-laki
umur lima puluhan sedang makan bersama istri dan dua putri
kembarnya terkejut dan berdiri melihat pemuda asing mamsuki
rumahnya , sin-hong tanpa suara melayang menghantam
pukulan telak tidak bisa dikelit oleh pimpinan piauwkiok itu , istri
dan kedua putrinya menjerit minta tolong , "diam ..! kalau tidak
kupecahkan kepala kalian , tersedak suara minta tolong dari
nyonya dan kedua putrinya namun suara itu sudah terdengar
anggota piauwkiok yang sedang makan di ruang belakang ,
mereka segera berdatangan , namun siapa saja yang masuk
langsung merenggang nyawa dengan kepala pecah , dalam
sekejap tujuh orang bergelimpangan mati di ruang makan
pimpinan piauwkiok ,ada beberapa piauwsu yang lain tapi tidak
berani masuk melihat dari luar mayat tujuh rekan mereka
tergeletak dimulut pintu 144 Sin-hong mendekati nyonya yang masih cantik walaupun
umurnya sudah empat puluh lima dengan kecepatan luarbiasa
sin-hong sudah menelanjangi nyonya dan kedua putrinya ,
ketiga wanita malang itu menjerit histeris , sin-hong
mempermainkan ketiga tubuh telanjang itu sampai malam tiba ,
setelah puas melepaskan nafsu iblisnya sin-hong mengangkat
tiga tubuh telanjang itu kekamar , ketiga wanita itu tidak mampu
lagi bergerak lemas direjang sin-hong setengah harian , setelah
meletakkannya diranjang lalu dia menutup pintu kemudian
makan di meja yang siang tadi sudah terhidang
Para piauwsu yang sudah melarikan diri bercerita diluar ,
"gawat" seorang iblis mendatangi kantor kami dan tanpa
bicara membunuhi rekan kami , "kapan kejadiannya !" ,
semalam tang-kauwsu , segera tang-kauwsu dan beberapa
muridnya mendatangi hek-ma-piauwkiok , rumah itu sepi , "iblis
yang didalam keluarlah ! , sebuah bayangan tiba-tiba sudah
hadir disampingnya dan tak disangkanya kepalanya sudah
pecah , begitu pula Lima orang muridnya , sin-hong dengan senyum dingin
menendangi mayat itu , lijiang gempar dengan kejadian itu ,
tidak ada seorang pun yang berani lewat didepan hek-ma145
piauwkiok , aroma di sekitar rumah itu sangat busuk , sin-hong
dalam rumah piauwkiok itu hanya makan dan mempermainkan
tubuh ketiga wanita yang diperamnya dikamar , nyonya dan
kedua putrinya tak berdaya dipermainkan oleh sin-hong ,
tiga bulan berlalu , hal menegrikan terjadi lagi , dimana siang itu
seorang gadis cantik memporak-porandakan rumah makan dan
membunuhi semua yang ada di dalam , "hik..hik..hik.. manusiamanusia lemah , celanya sambil melahap makanannya dengan
lahap ditengah gelimpangan mayat yang berserakan ,
"hahaha..hahaha.. lumina-moi ternyata kamu masih hidup ,
wanita yang ternyata lumina menoleh , "hik..hik.. sin-hong sejak
kapan aku jadi adikmu , "sejak engkau mengerang"ngerang
kenikmata aku ada diatasmu dan kau dibawahku , "hik..hik"
sin-hong pori-poriku sudah penuh birahi aku amat
menginginkannya , lumina langsung menerkam sin-hong , sinhong menyambutnya dengan senyum dan mata mengkilat ,
kedua hamba iblis itu dengan birahi meledak-ledak bagai
petasan musim cun melakukan hubungan mesum diruang
makan rumah makan itu , tidak ada orang berani mendekati
rumah makan tersebut , beberapa orang dari kejauhan
menyaksikan kemesuman itu , "benar-benar iblis tidak tahu
146 malu , gumam mereka , setelah reda birahi kedua iblis pewaris
para durjana itu mereka kembali duduk dan makan , "sin-hong
sudah berapa lama kamu disini , "sudah tiga bulan , kamu
sudah berapa lama keluar dari kwi-ban-san " , "baru dua
minggu dan baru hari ini sampai disini , "lalu kamu mau kemana
lumina " , "aku mau keselatan mencari kim-khong-taihap dan membalas
dendam padanya , "kalau begitu sama aku juga juga mau
keselatan untuk memecahkan kepala kim-khong-taihap , "hmh..
marilah kita berangkat , lumina langsung mencelat dan sekejap
sudah jauh dari rumah makan dan keluar gerbang kota , dan
sin-hong juga sudah berada disampingnya , "hmh"saya kira
kalian sudah meninggalkan kwi-bansan , "saya juga berpikir
demikian , lumina ! "eh ..kenapa " "karena saya terjebak dalam
lubang , "lah aku juga terjebak dalam lubang dan dapat
menemukan litab see-ok dan mempelajarinya selama empat
tahun di bawah ruang tanah , "hahaha..haha , saya juga
dilubang saya terjerumus menemukan kitab dari Pak-ok ,
lumina mengehentikan larinya "sin-hong menurutmu apakah
yang lain mengalami nasib yang sama dengan kita atau telah
meninggalkan kwi-ban-san , "aku tidak tahu lumina , tapi kamu
147 kapan terjebak kedalam lubang " , "hari pertama kita mencari
sesuatu yang dapat membantu kita menuruni tebing , "sama
lumina , saya juga terjebaknya pada hari pertama itu , sin-hong
menampar bokong lumina yang padat dan seksi , lumina
menjerit genit , "hmh.. apa kamu sudah ingin lagi " , "tentu
lumina aku pingin lagi , sin-hong memeluk lumina dari belakang
dan mengangkat bajunya dan melepas celananya , "ih..
hik,,hik.. kamu ini ,lumina merinding geli dan cekikan akan
perlakuan sin-hong yang mendatanginya dari belakang , hutan
itu semakin gelap karena malam mau tiba , namun kedua
manusia yang berubah jadi iblis masih hangat dengan birahi
masing-masing Enam bulan Lijiang sudah aman kembali dan malam itu
seorang laki-laki rumah makan , ada beberapa tamu yang juga
sedang makan , dan cerita mereka hanya seputar kejadian
enam bulan lalu , "entah siapa mereka itu kejahatan mereka
yang membunuhi orang tanpa berkedip seperti iblis , "yang
kasihan itu nyonya dan putri liok-pangcu , ketigannya
dipermainkan selama tiga bulan diperem sama laki-laki tidak
berjantung itu , nyonya dan kedua putrinya sama-sama
membunuh diri di rumah itu , orang yang baru datang itu tekun
148 mendengarkan pembicaraan orang disekitarnya , "hmnh..
siapakah kedua iblis yang dimaksud , gumamnya dalam hati ,
laki-laki yang tidak teramsuk tampan itu adalah sie-lui-kong ,
dan baru turun dari kwi-ban-san , "Hal ini harus kita laporkan
pada bengcu , "tapi bengcu tidak diselatan , "memang bengcu
kim-khong-taihap ada dimana " , "kim-khong-taihap sedang
melawat ketimur , lui-kong yang mendengar keberadaan kimkhong-taihap bergumama , "hmh" sudah jadi bengcu rupanya
, sebentar lagi kepalanya akan kujadikan menyembahyangi
arwah suhu pek-mou-kwi ,jadi aku harus segera ketimur , lewat
selatan lebih mudah dan cepat , lui-kong bangkit dari duduknya
, "ini bayaran saya , lui-kong melempar sesuatu pada pelayan
yang hendak mendatanginya karena lu-kiong berdiri , "hegkk "
ughh.. akhh .. akhh.. " lui-kong melempar biji kacang yang tadi
menjadi lauknya menghantam kening dan tengkuk pelayan
serta tiga orang yang bercerita , dengan cepat lui-kong berlalu
dari situ , lui-kong hendak keluar lijiang namun lui-kong melihat
dua orang wanita mau memasuki rumah , dengan cepat
tubuhnya melayang dan menotok keduanya kemudian
menyeret kedalam , seorang laki-laki membentak "kurangajar
kau siapa kenapa dengan dua putriku , namun dia tidak
mendapat jawaban malahan mendapat tamparan yang
149 menghancurkan kepalanya tanpa bersambat nyawanyapun
melayang , luikong mempereteli baju kedua wanita itu dan
mempermainkannya semalam suntuk , menjelang pagi lui-kong
meninggalkan rumah itu dan keluar dari lijiang , kejadian
dirumah makan dan rumah cung-cu membuat gempar ,
Baru tiga bulan lijiang merasa aman pagi itu seorang laki-laki
tampan dengan sebuah payung memasuki lijiang dan siangnya
membuat gempar karena pemuda itu membunuh kung-cu lijiang
dan mengambil semua hartannya , laki-laki itu adalah kao-cungsin pewaris dari ok-li-mo , setelah lima tahun dia keluar kedunia
ramai dan membuat gempar kota lijiang , satu minggu
kemudian wan-wangwe yang kaya raya kedapatan mati
didalam rumahnya dan anak istrinya mati diperkosa , serta
hartanya habis dikuras , sebulan kemudian cung-sin memasuki
kota con-king , cung-sin mendatangi bukoan terkenal disana
liong-ciang bukoan (perguruan telapak naga)
"maaf anda siapa " cung-sin menatap tajam orang yang
menegurunya , "siapa kauwsu bokoan ini dan aku ingin
bertemu , "sebutkan dulu siapa kamu dan darimana asalmu dan
apa keperluanm.. "prak.." kepala murid bukoan itu pecah dan
150 langsung mati , murid-murid yang melihat segera mengurung
dan menyerang , mendengar suara pertempuran dan jerit
kematian bu-kauwsu keluar dan terkejut melihat anak muridnya
banyak tergeletak , "pemuda iblis , bu-kauwsu langsung
melompat dan menyerang , cung-sin mengelak dan membalas
serangan , pertempuran cepat terjadi , namun yang bu-kauwsu
hadapi adalah pewaris salah satu dari delapan durjana , hanya
sampai dua puluh jurus bu-kauwsu bertahan maka nyawanya
harus melayang karena akibat pukulan cung-sin tok-jenggiamlo-ciang (tangan maut seribu racun) "jika kalian ingin
mengalami nasib sama , majulah biar kucabut nyawa kalian !
bukoan ini aku ambil , cungsin menatap tajam pada semua


Delapan Kitab Pusaka Iblis Kwi Po Cin Keng Pat Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

murid yang tersisa lebih seratus orang , "seraang .. ! teriak
seorang murid kepala , serempak cungsin diserbu dari berbagai
arah , namun serbuan itu ibarat laron menubruk api , terjungkal
dan ambruk mati , dalam setengah jam saja hampir lima puluh
orang yang mati , akhirnya mereka berlutut , "siapa lagi yang
hendak coba-coba , jika kalian tidak menentangku aku akan
menggantikan silemah ini , cungsin menunjuk mayat bu-kauwsu
murid yang tinggal enam puluh orang itu mengikuti cung-sin ,
"segera kalian bersihkan mayat-mayat ini , cungsin segera
memasuki rumah megah itu , istri bu-kauwsu meringkuk disudut
151 ruangan dengan putri remajanya yang masih umur tiga belas
tahun , dengan senyum dingin cungsin meraih tubuh bu-hujin ,
dan melemparnya keranjang didalam kamar , lalu meraih tubuh
kecil dan mungil putri kauwsu dan membawanya kedalam
kamar , bu-hujin pingsan melihat bagimana putrinya yang kecil itu
direjang birahi cung-sin , perempuan remaja itu menjerit
kesakitan , tapi cungsin yang dikuasai iblis tersenyum senang
dan makin bergairah mendengar jeritan putri yang malang itu ,
setalah selesai dengan perempuan remaja yang sudah pingsan
, cung-sin merobek baju bu-hujin dan dengusan birahinya mulai
berpacu mempermainkan tubuh telanjang bu-hujin , tidak ada
murid yang memasuki rumah itu , bu-hujin yang menyadari
keadaan setelah pingsan dan melihat laki-laki bejat itu mulai
lagi dengan putrinya yang melenguh meringis langsung
menerjang dengan sisa tenaga dan "buk.." tubuhnya terpental
menghantam dinding kamar dengan isi dada pecah , cungsin
seperti tidak terjadi sesuatu mulai kebejatannya untuk kedua
kalinya pada tubuh kecil dan mungil bu-lin-hoa , bu-lin-hoa
untuk kesekian kalinnya pingsan dan cung-sin keluar dari
kamar dan hari sudah senja cung-sin memanggil semua murid ,
152 "kalian taati semua perintahku maka kalian akan selamat , "baik
suhu , "hmh" bagus , sekarang kalian culik gadis-gadis cantik
untukku dan bawa kesini , perintah itu menghenyakkan semua
murid , namun melihat mata cung-sin berkilat mereka segera
malakukan perintah itu , dengan senyum jumawa cung-sin
masuk kedalam sejak saat itu con-king diselimut kegelapan , selama tiga bulan
wilayah barat gempar dengan maraknya kejahatan diberbagai
desa dan kota , apalagi setelah tiga kauwsu di con-king takluk
dibawah pengaruhnya dan mengukiti kejahatan kejahatan yang
diperintahnya , dalam jangka delapan bulan cung-sin di juluki
"bu-cing-bo-giamlo" (biang maut tak berperasaan) ,
"suhu seorang wanita cantik di rumah makan tidak bisa kami
lawan , "hhmh.. siapa yang bisa menentang saya , ayok
tunjukkan , cung-sin segera menuju rumah makan , namun
setelah sampai di rumah makan , "hahaha"hahah , bilan-moi ,
ternyata kamu , "heh.. sin-suheng , apakah mereka anak
buahmu , "hahaha.. hahah.. mari ketempatku , kedua saudara
seperguruan itu kembali ketempat cung-sin , "kamu darimana
saja , "aku terjebak dalam longsoran di kwi-ban-san , pantas
153 kami tidak menemukan kamu dan yang lain-lain entah kemana
semua hilang , hanya saya dan lui-kong serta bi-moi yang
kembali kepuncak , tapi kami dan lui-kong juga terjebak di
lubang pada hari keduanya entah masih hidup kong-sute atau
sudah mati , lalu bagaimana selanjutnya lan-moi , aku bertahan
hidup didalam ruangan bawah tanah dan menemukan kitab
pusaka , "heh..! aku juga menemukan kitab pusaka , siapa
pemilik pusaka itu lan-moi , "pemilik pusaka itu te-ok , suheng ,
"hahaha..hahah , aku menemukan pusaka milik ok-li-mo , jadi
kapan kamu menuruni kwi-ban-san , baru sebulan yang lalu ,
"hik..hik.. memang nasib kita baik suheng , dan ini pantas
dirayakan , "hehe..hehe.. tentu lan-moi , mari keranjangku dan
kita bersenang-senang , bi-lan diajak cung-sin kekamarnya
yang besar dan indah , keduanya terlelap dalam ayunan birahi
yang selalu haus cengkraman maksiat dan tirani kejahatan semakin mewarnai
wilayah barat , song-bilan mengambil kediaman di chengdu
seperti yang dilakukan cung-sin mengambil alih bukoan
ternama tai-lek-bukoan (perguruan halilintar) membunuhi
semua murid kecuali wajah tampan yang diminatinya , setelah
itu ia membabat semua bukoan dan piawkiok yang ada di
154 chengdu mengambil pemuda-pemuda tampan sebagai anak
buahnya hingga dalam tiga bulan namanya dikenal dengan
julukan "eng-giam-lo (si bayangan maut)
apa yang dialami wilayah barat menimpa pula diselatan , yang
ditenggarai oleh sin-hong dan lumina , setelah tiga bulan
perjalanan mereka sampai diselatan tepatnya di huangsan ,
namun mereka mendengar kim-khong-taihap berada di timur ,
"sin-hong ! daripada kita mencari baikan kita tunggu disini ,
tentu kim-khong taihap akan kembali keselatan , saat dia
datang biar dia merasakan apa yang dia bina selama jadi
bengcu ambruk , "lalu apa yang kita lakukan disini , "kita kuasai
selatan ini , kita lanjutkan cita-cita suhu kita , "hmh.. ide yang
bagus sayang , "lalu kita mulai darimana " , "kita jangan
memakai sitem suhu kita yang mengambil tempat digunung ,
kita berada dikota sehingga kekuasaan kita dirasakan orang
banyak dan kita mudah mengatur anak buah dan karena orang
jahat tidak ada lagi , maka kita ciptakan orang-orang jahat ,
"lalu apa rencanamu lumina , "kamu ambil alih bukoan ternama
di huangsan ini dan saya akan melakukan hal yang sama di
kota lain , jadi untuk sementara kita berpisah untuk
melaksanakan misi kita , "baiklah kalau begitu lalu kamu mau
155 kekota mana lumina , "aku akan kekota hopei ,"hmh" baiklah ,
sin-hong mengangguk , setelah tiga malam mereka bergumulgumul , lumina meninggalkan huangsan menuju hopei ,
sementara sin-hong menyelidiki bukoan ternama dan hal itu
mudah didapatkan , diantara tujuh bukoan yang tenama adalah
khong-in-kun-bukoan (pukulan awan kosong) yang dipimpin
ciu-kauwsu siang itu sin-hong memasuki khong-in-kun-bukoan , "maaf anak
muda , apa keperluan apakah hingga datang kemari , "aku ingin
bertemu pemilik bukoan , tangan sin-hong dengan cepat
melayang dan "prak.. kepala murid itu hancur dengan nyawa
putus , lalu sin-hong menerjang murid-murid yang
mengurungnya pukulan saktinya menebar maut , ciu-kauwsu
yang berada didalam langsung keluar dan menyerang setelah
melihat murid-muridnya tergeletak , namun hanya lima puluh
jurus beng-coh-kun milik sin-hong menghantam perutnya
hingga hancur dan segera nyawa ciu-kauwsu terbang , muridmurid yang lain yang ikut mengeroyok mengalami nasib yang
sama , tinggal empat puluh orang murid yang bertekuk lutut ,
"kalian ikuti perintahku selamat jika tidak maut , murid-murid itu
156 menunduk gemetar , keluarga ciu-kauwsu dibantai sin-hong
setelah ciu-hujin diperkosa
Huangsan pun gempar , enam bukoan datang menantang tapi
mereka harus gagal , ketujuh kauwsu merenggang nyawa di
tempat , tiga bulan seluruh kauwsu dan piauwkiok di huangsan
ditaklukkan , semua anak buah yang takluk dijadikan anak buah
untuk menebar kejahatan sin-hong di juluki "cui-beng-kui"
(siluman pengejar nyawa) Sebulan perjalanan lumina sampai kekota hopei , dan
menyelidiki bukoan ternama dan menjadi incarannya adalah
lam-sin-liong bukoan milik suma lian-bu yang sudah tua dan
perguruannya dipegang oleh kedua putranya suma-tian-bu dan
suma-kiang-bun "nona tidak boleh datang kemari , untuk apa
nona kesini , seorang murid jaga membentak hik..hik" ingin
bersenang-senang dengan kalian , murid yang membentak itu
mukanya menjadi merah , "aah banci tahunya , "prakk .. " tanpa
murid itu menyadari kepalanya hingga nyawanya melayang ,
kemudian lumina menerjang murid-murid yang berlerian
kearahnya , dengan pukulan saktinya see-kwi-ciang (tangan
iblis dari barat) menebar maut , suma-thian-bu dan suma kiang157
bun keluar , lumina yang melihat kedua laki-laki tampan yang
sudah sangat matang tergetar birahinya , lumina dengan
senyum menerima serangan kedua suma itu namun mereka
harus ambruk pingsan kena totokan lumina , lalu lumina hendak
masuk kedalam rumah yang besar dan indah itu , tapi sebuah
bayangan gesit menerjangnya , lumina berpoksai berkelit ,
setelah mendarat dia melihat lelaki tua suma lian-bu , lumina
dengan senyum mengejek menyerang , pertempuran seru
terjadi gerakan cepat membuat pandangan nanar , namun
suma-lian-bu harus mengakui lawan mudanya ini jauh
diatasnya , pada jurus ke lima puluh pukulan lumina "cuan-simkun" (pukulan menembus hati), telak menghantam ulu hatinya
maka gugurlah pendekar tua itu
Lumina memasuki gedung mewah she-suma dan membantai
keluarga ana dan istri suma thian-bu dan suma kian-bun ,
setelah ratusan murid yang berdiri diluar sebagian lari setelah
sukong mereka tewas dan sebagian masih berdiri karena
kedua suhu mereka masih tergeletak , lumina menjumpai
mereka yang tinggal dua puluh orang dengan pedang erat
ditangan , "apa kalian masih mau melawan !" , serang "!
Teriak salah seorang namun hanya dia yang menyerang dan
158 segebrakan saja tubuhnya melayang ambruk lalu mati dan
sembilan belas orang itu langsung berlutut , "kalian kalau tidak
mau mati , jangan sekalai-kali menolak perintahku , tubuh
mereka gemetar dengan kepala tunduk , "kalian bersihkan
tempat ini , lumina membawa kedua suma kedalam dan
dibaringkan diatas ranjang , muka kedua suma merah dan malu
karena lumina membuka bajunya , "hik..hik.. lelaki matang ..
hmh.. bagaimanakah rasanya " ,
lumina langsung menelanjangi kedua suma hingga ketiganya
telanjang , kedua suma mendelik dengan muka marah dan
Tiga Mutiara Mustika 3 Panji Wulung Karya Opa Kasih Diantara Remaja 12
^