Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 6

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 6


Strategi Itu Akhirnya Di Laksanakan.
Segera Pengintai Memberitahukan Pada Cao-Cao, "Pasukan Bertahan Didalam Kota Telah Bergerak Kearah Barat Laut Dimana Persiapan Pertahanan Terlihat Sedang Ramai Berlangsung. Sebelah Tenggara Dalam Keadaan Tidak Terjaga."
"Mereka Telah Jatuh Dalam Perangkapku !" Kata-Kata Cao-Cao Dengan Senangnya.
Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Menyiapkan Sekop Dan Pengkait Dan Semua Perlengkapan Untuk Memanjat Tembok Dan Menghancurkannya, Dan Sepanjang Hari Mereka Menyerang Sisi Barat Laut.
Tetapi Setelah Menjelang Malam, Mereka Mengirim Pasukan Ke Sisi Sebelah Tenggara, Dimana Mereka Menaiki Tembok Dan Menyingkirkan Penghalang Dan Mereka Masuk Kedalam Kota Yang Tampaknya Tidak Ada Gangguan Dari Penjaga Benteng. Tidak Ada Tanda-Tanda Kehidupan Dimanpun Ketika Mereka Memasuki Benteng. Tetapi Setelah Mereka Semua Masuk Kedalam Benteng, Tiba-Tiba Ada Bunyi Petasan Dan Mereka Menemukan Diri Mereka Masuk Dalam Perangkat. Mereka Berusaha Mundur, Tetapi Zhang Xiu Dan Pasukannya Segera Mengejar Dari Belakang Dan Memulai Pembantaian. Pasukan Cao-Cao Benar-Benar Kalah Dan Kabur. Zhang Xiu Terus Mengejar Hingga Hari Menjelang Pagi Ketika Akhirnya Dia Kembali Ke Kota Lagi.
Cao-Cao Lalu Mengumpulkan Lagi Pasukannya. Dia Telah Kehilangan 50.000 Ribu Prajurit Dan Banyak Persediaan, Sementara 2 Jendralnya Lu Qian Dan Yu Jin Terluka.
Cao-Cao Yang Sudah Mengalami Kekalahan Berusaha Untuk Mundur, Sementara Itu Jia Xu Yang Telah Memperhitungkannya Segera Menyarankan Agar Zhang Xiu Menulis Surat Pada Liu Biao Untuk Mengirim Tentara Dan Memotong Jalan Mundur Cao-Cao Sehingga Dia Dapat Dihancurkan.
Liu Biao Lalu Menyiapkan Tentara Untuk Urusan Ini, Tiba-Tiba Pengintai Melaporkan Bahwa Sun Ce Dengan Ratusan Kapal Telah Berkemah Disepanjang Sungai Hu Kou.
Kuai Liang Berkata, "Pergerakan Sun Ce Ini Merupakan Bagian Dari Strategi Cao-Cao Dan Kita Akan Menyesal Seumur Hidup Jika Kita Membiarkan Cao-Cao Lolos. Ekspedisi Harus Segera Dilaksanakan."
Pdf By Kang Zusi Liu Biao Memajukan Pasukannya Ke An Zhong Untuk Menahan Cao-Cao, Meninggalkan Huang Zu Untuk Bertahan Di Jing Zhou. Zhang Xiu Sudah Di Informasikan Mengenai Pergerakan Liu Bio Segera Pergi Dengan Jia Xu Dan Membawa Pasukan Untuk Menyerang Cao-Cao Dari Belakang.
Sementara Itu Pasukan Cao-Cao Bergerak Dengan Cepat Dan Telah Sampai Di Xiangyang.
Suatu Hari Dia Berjalan Disamping Sungai Yu, Dia Tiba Menangis Keras Dan Ketika Para Bawahannya Bertanya Ada Apa, Dia Menjawab, "Aku Ingat Disana, Sekitar 1 Tahun Yang Lalu Aku Kehilangan Seorang Jendral Hebat: Dian Wei. Apakah Itu Bukan Alasan Untuk Bersedih ?"
Cao-Cao Lalu Memberi Perintah Pasukannya Untuk Berhenti, Sementara Dia Berdoa Dan Memberikan Sesajen Serta Berduka Untuk Dian Wei. Didalam Upacara Itu Dia Membakar Dupa Serta Mendoakan Dian Wei. Pasukannya Yang Melihat Hal Itu Sangat Tersentuh Hatinya. Dia Juga Mendoakan Cao Amin Dan Cao Ang Anaknya, Yang Kedua Nya Meninggal Pada Saat Yang Sama. Dia Juga Mendoakan Semua Prajuritnya Yang Telah Tewas Dan Bahkan Kepada Kuda Da Wannya Yang Terbunuh Oleh Panah.
Keesokan Harinya Xun Yu Menulis Surat Pada Cao-Cao Bahwa Liu Biau Telah Membantu Zhang Xiu Dan Telah Menutup Jalan Di Anzhong. Sehingga Cao-Cao Tidak Dapat Mundur.
Cao-Cao Membalas Surat Itu Dan Berkata, "Aku Hanya Dapat Bergerak Sangat Lambat Dalam Keadaan Ini Dan Tentu Aku Tahu Bahwa Aku Telah Dikejar. Tetapi Aku Telah Memiliki Rencana Dan Musuh Akan Dapat Dikalahkan, Kau Tidak Perlu Khawatir."
Lalu Cao-Cao Mempercepat Pergerakan Pasukannya Sampai Dia Sudah Dekat Dengan Posisi Pasukan Liu Biao. Zhang Xiu Masih Cukup Jauh Berada Dibelakang. Cao-Cao Memerintahkan Pasukannya Pada Malam Hari Untuk Memasang Perangkap.
Ketika Matahari Baru Saja Terbit, Liu Biao Dan Zhang Xiu Bertemu. Pasukan Cao-Cao Terlihat Sangat Kecil, Mereka Berpikir Dia Telah Mundur Sehingga Mereka Dengan Berani Maju Dan Menyerang Cao-Cao.
Lalu Pasukan Yang Bersembunyi Keluar Dan Pasukan Penyerang Menjadi Terpecah-Pecah. Pertempuran Berakhir, Pasukan Penyerang Mundur Dan Pasukan Cao-Cao Segera Mencari Tempat Berkemah.
Kedua Pemimpin Berusaha Untuk Mengembalikan Keadaan Agar Pasukan Tidak Tercerai Berai Dan Mereka Pun Mundur. Lalu Mereka Berdua Berdiskusi.
"Bagaimana Kita Dapat Tertipu Oleh Siasat Licik Itu ?" Kata Liu Biao.
"Mari Kita Coba Lagi. ", Jawab Zhang Xiu.
Mereka Kembali Menyusun Formasi Dan Mengabungkan Kekuatan Di Anzhong.
Tetapi Xun Yu Mengetahui Dari Mata-Mata Nya Bahwa Yuan Shao Sedang Mempersiapkan Penyerangan Ke Ibu Kota Xu Chang, Sehingga Segera Dia Menulis Surat Pada Cao-Cao Yang Sangat Terganggu Dengan Berita Ini, Cao-Cao Lalu Segera Mencari Jalan Memutar Agar Dapat Segera Kembali Ke Xu Chang. Ketika Zhang Xiu Mendengar Kabar Ini Dia Langsung Bersiap Untuk Mengikuti Pasukan Yang Mundur Itu.
Jia Xu Menentang Rencana Itu Dan Berkata, "Itu Akan Mengantar Kita Pada Kekalahan."
Tetapi Liu Biao Berkata, "Adalah Salah Jika Kita Membuang Kesempatan Seperti Itu."
Dan Akhirnya Pengejaran Dilakukan. Mereka Baru Saja Bergerak Sejauh 4 Km Ketika Pasukan Belakang Cao-Cao Telah Bersiap Dan Bertempur Mati-Matian. Sehingga Tentara Pengejar Dapat Dipaksa Mundur Dan Kembali Dgn Kekalahan.
Zhang Xiu Berkata Kepada Jia Xu, "Kekalahan Ini Karena Aku Tidak Mau Mendengar Nasehatmu."
Pdf By Kang Zusi "Sekarang Siapkan Pasukanmu Lagi Dan Kejar Mereka." Kata Jia Xu.
"Tetapi Kita Baru Saja Mengalami Kekalahan !" Kata Kedua Pemimpin, "Sekarang Kau Menyarankan Untuk Mengejar ?"
"Ya Dan Hasilnya Adalah Kemenangan Besar Jika Kau Pergi Sekarang. Aku Akan Mempertaruhkan Kepalaku Untuk Hal Itu." Kata Jia Xu.
Zhang Xiu Percaya Tetapi Liu Biao Takut Dan Tidak Mau Menemani Zhang Xiu. Jadi Hanya Pasukan Zhang Xiu Yang Mengejar.
Tetapi Pasukan Ini Saja Cukup, Pasukan Belakang Cao-Cao Hancur Berantakan Dan Mereka Melarikan Diri Serta Meninggalkan Banyak Barang Di Belakang. Zhang Xiu Berusaha Mengejar Tetapi Pasukan Lain Tiba-Tiba Muncul Dari Balik Bukit Dan Menahan Lajunya, Karena Takut Masuk Perangkap Dia Segera Balik Ke Anzhong.
Liu Biao Bertanya Pada Jia Xu Untuk Menjelasan Kenapa Dia Memerintahkan Untuk Mengejar Setelah Kalah. Liu Biao Berkata, "Ketika Pasukan Kita Mengejar Merka Yang Lari Kau Bilang Orang Kita Akan Mengalami Kekalahan Dan Ketika Orang Kita Telah Kalah Lalu Kau Suruh Untuk Mengejar Maka Akan Memperoleh Kemenangan. Kau Benar Dalam Kedua Kasus Ini, Kami Harap Kau Dapat Memberikan Pencerahan."
"Ini Sangat Mudah Untuk Dijelaskan. Kau, Jendral, Walaupun Seorang Pemimpin Yang Ahli Tetapi Tidak Sebanding Dengan Lawan Kita. Walaupun Cao-Cao Telah Kalah Dalam Pertempuran Tetapi Dia Memiliki Jendral Yang Hebat Untuk Melindungi Barisan Belakang Dan Dapat Melawan Pengejar. Pasukan Kita Mungkin Berani Tetapi Tidak Sebanding Dengan Mereka. Ini Adalah Bagaimana Aku Mengetahui Kau Akan Kalah. Aku Tahu Cao-Cao Sedang Terburu-Buru Untuk Mundur Karena Ada Masalah Di Ibu Kota Dan Dia Telah Kalah Berhasil Memaksa Pasukan Kita Mundur. Aku Tahu Dia Akan Segera Mundur Dengan Cepat Dan Tidak Akan Berjaga-Jaga Seperti Biasanya. Aku Mengambil Resiko Untuk Percaya Bahwa Dia Tidak Akan Mengira Kita Akan Menyerangnya Lagi."
Liu Biao Dan Zhang Xiu Sangat Kagum Atas Pemahaman Jia Xu Atas Kondisi Ini. Sesuai Dengan Saran Jia Xu, Liu Biao Kembali Ke Jing Zhou Sementara Zhang Xiu Mengambil Posisi Di Xiang Yang Sehingga Mereka Berdua Saling Menguatkan Satu Sama Lain Seperti Bibir Melindungi Gigi Dari Kedinginan.
Ketika Cao-Cao Mundur Dan Mendengar Tentaranya Diserang Dari Belakang, Dia Segera Berputar Untuk Membantu, Tetapi Ketika Dia Tiba Tentara Musuh Telah Lari.
Pasukan Yang Berada Dibelakang Mengatakan Padanya, "Jika Bukan Karena Pasukan Lain Yang Datang Dari Balik Bukit Itu, Mungkin Kita Semua Telah Musnah."
"Pasukan Apa ?" Tanya Cao-Cao Terkejut.
Pemimpin Dari Pasukan Itu Kemudian Maju, Dia Menaruh Tombaknya Dan Turun Dari Kuda, Lalu Bersujud. Dia Adalah Li Tong, Panglima Pasukan Kekaisaran Dari Jiang Xia.
Cao-Cao Bertanya Mengapa Dia Datang.
Li Tong Menjawab, "Aku Sedang Berada Di Ru Nan Ketika Aku Mendengar Pertempuran Sedang Terjadi, Jadi Aku Membantumu."
Sebagai Tanda Terima Kasih, Cao-Cao Memberinya Gelar Tuan Yang Melakukan Jasa Besar Dan Memerintahkan Dia Untuk Mengambil Komando Pertahanan Di Runan Untuk Melawan Liu Biao Dan Zhang Xiu. Lalu Li Tong Berterima Kasih Dan Berpamitan.
Pdf By Kang Zusi Dalam Perjalanan Kembali Ke Ibu Kota, Cao-Cao Mengirim Pesan Mengenai Jasa-Jasa Sun Ce Dan Kaisar Memberinya Gelar Penguasa Dari Wu Serta Jendral Yang Menhancurkan Pemberontak. Utusan Yang Membawa Titah Ini Juga Diperintahkan Untuk Membawa Surat Pribadi Cao-Cao Yang Memerintahkan Agar Menekan Liu Biao.
Cao-Cao Kembali Ke Istananya Dan Disana Dia Disambut Dalam Suatu Upacara. Ketika Telah Selesai, Xun Yu Bertanya, "Tuan ,Ketika Kau Kembali Dari An Zhong, Mengapa Kau Begitu Yakin Bahwa Kau Akan Menang ?"
Cao-Cao Menjawab ," Tentaraku, Yang Mundur Dan Jalan Mundurnya Di Blok Oleh Mereka, Bertarung Mati-Matian Seperti Harimau Terluka. Aku Sengaja Mundur Pelan-Pelan Untuk Memancing Mereka Mengikutiku, Dimana Aku Telah Memasan Banyak Jebakan Dan Perangkap. Karena Hal Ini Aku Berpikir Bahwa Aku Pasti Dapat Menang."
Xun Yu Menundukan Kepalanya Tanda Kekagumannya.
Ketika Guo Jia Masuk, Cao-Cao Berkata, "Kenapa Kau Sangat Terlambat, Tuan ?"
Guo Jia Langsung Mengeluarkan Surat Dari Lengannya Dan Berkata, "Yuah Shao Mengirimkan Surat Ini, Dia Berniat Untuk Mengirim Pasukan Menyerang Gongsun Zan Dan Berharap Kau Dapat Meminjamkannya Perbekalan Dan Tentara."
"Aku Dengar Yuan Shao Berniat Menyerang Xu Chang. Aku Pikir Karena Aku Telah Kembali Maka Dia Merubah Niatnya." Kata Cao-Cao.
Lalu Dia Membukat Suratnya Dan Membaca Isinya. Surat Itu Ditulis Dengan Bahasa Yang Sangat Sombong.
"Yuan Shao Sudah Sangat Terlalu Kasar, Aku Akan Menyerangnya" Kata Cao-Cao. "Hanya Saja Aku Pikir, Aku Belum Cukup Kuat. Apa Yang Harus Dilakukan ?"
Guo Jia Berkata, "Tuanku, Kau Tentu Mengerti Siapa Yang Kalah Dan Mengapa Didalam Konflik Antara Liu Bang Dan Xiang Yu. Liu Bang Menang Karena Kebijaksanaan Yang Lebih Walaupun Xiang Yu Lebih Kuat, Tetapi Akhirnya Dia Dapat Dikalahkan. Lawanmu Mempunyai 10 Titik Lemah Dan Kau Mempunyai 10 Titik Kuat Dan Walaupun Tentaranya Besar, Tetapi Tidaklah Menakutkan."
Lalu Guo Jia Melanjutkan, "Yuan Shao Terlalu Banyak Mengikuti Tata Cara Dan Aturan-Aturan. Sementara Kau Lebih Simpatik Dan Natural. Dia Sangat Antagonis Dan Mudah Dikendalikan, Kau Lebih Memersatukan Dan Memimpin, Jadi Kau Akan Diuntungkan Oleh Persetujuan Rakyat. Sudah Selama Beberapa Tahun Pemerintahan Kacau Dan Dia Membuatnya Makin Kacau;Kau Selalu Berusaha Menciptakan Efisiensi, Ini Artinya Kau Adalah Administrator Yang Handal. Dia Sangat Liberal Didepan Orang Tetapi Dalam Hatinya Selalu Menggerutu Serta Telalu Banyak Memberi Nepotisme;Kau Terlihat Seperti Apa Adanya Dan Kau Mengerti Bagaimana Menggunakan Orang Dengan Kemampuan, Ini Adalah Keuntungan Dari Apresiasi Yang Tepat. Dia Adalah Seorang Visioner Tetapi Kurang Dapat Mengambil Keputusan Sedangkan Kau Adalah Orang Yang Dapat Cepat Mengambil Keputusan Dan Langsung Melaksanakannya, Ini Adalah Keungulanmu Dalam Membuat Kebijakan. Dia Sangat Menyukai Mengumpulkan Orang-Orang Berbakat, Kau Memperlakukan Orang Seperti Apa Adanya Tanpa Memandang Reputasi, Ini Adalah Kelebihanmu Didalam Kebajikan Moral. Dia Sangat Berterima Kasih Kepada Yang Ada Ditangannya Dan Melupakan Mereka Yang Tidak Terlihat Olehnya Sedangkan Kasihmu Adalah Untuk Semua, Ini Adalah Kelebihanmu Didalam Kemanusiaan. Dia Mendengarkan Saran Yang Menyesatkan Dirinya Sedangkan Kau Mungkin Mendengar Saran-Saran Yang Jahat Tetapi Kau Tetap Mempertahankan Indepedensimu, Ini Adalah Kelebihanmu Didalam Persepsi. Dia Sangat Menyukai Untuk Membuat Pasukan Yang Dipercaya Kuat Tetapi Tidak Mengerti Inti Dari Militer Yang Kuat Sedangkan Kau Dapat Mengalahkan Pasukan Yang Lebih Besar Darimu Dengan Kejeniusan Militermu, Ini Adalah Kelebihanmu Didalam Perang. Dengan 10 Kelebihanmu, Kau Tidak Akan Kesulitan Untuk Mengalahkan Yuan Shao."
Pdf By Kang Zusi "Mana Mungkin Aku Dapat Sebegitu Hebatnya Seperti Yang Engkau Katakan " "Kata Cao-Cao Dengan Tersenyum.
"Apa Yang Guo Jia Katakan Mengenai 10 Point Kelebihanmu Bukanlah Untuk Menyenangkanmu, Karena Aku Juga Berpikir Hal Yang Sama " Kata Xun Yu, "Tentara Yuan Shao Tidaklah Menakutkan Walupun Sungguh Besar."
"Musuh Yang Sebenarnya Berbahaya Adalah Lu Bu," Kata Guo Jia, "Ketika Yuan Shao Sedang Ke Utara Untuk Menghancurkan Gongsun Zan, Kau Harus Menyapu Bersih Lu Bu Dan Itu Artinya Membersihkan Jalan Kita Dari Bahaya. Jika Itu Belum Dilakukan, Penyerangan Kita Pada Yuan Shao Akan Memberikan Tanda Bagi Lu Bu Untuk Menyerang Ibu Kota. Hal Itu Akan Jadi Masalah Buat Kita."
Cao-Cao Melihat Hal Yang Sama Dengan Para Penasehatnya Dan Memulai Diskusi Untuk Merencanakan Bagaimana Menyerang Lu Bu. Xun Yu Mempunyai Pendapat Bahwa Kita Harus Memastikan Bantuan Dan Dukungan Dari Liu Bei. Lalu Suratpun Ditulis Dan Dikirmkan. Dan Mereka Menunggu Untuk Memastikan Persetujuan Liu Bei Sebelum Menggerakan Pasukan. Lalu, Supaya Memastikan Yuan Shao Tidak Macam-Macam, Utusan Yuan Shao Diperlakukan Dengan Sungguh Baik Dan Sebuah Pesan Dikirimkan Kepada Kaisar Meminta Pemberian Kehormatan Untuk Yuan Shao. Yuan Shao Dijadikan Pelindung Kekaisaran Untuk 4 Wilayah Diutara, Ji Zhou, Qing Zhou, You Zhou, Bing Zhou. Dengan Sebuah Surat Pribadi Yang Ditulis Cao-Cao Untuk Memintanya Segera Menyerang Gongsun Zan Dan Bantuan Yang Diminta Akan Segera Dikirimkan. Lalu Pasukan Yuan Shao Pun Bersiap.
Sementara Itu Chen Deng Dan Chen Guo Sedang Menjalankan Rencana Mereka. Disebuah Perjamuan Di Xu Zhou, Mereka Selalu Memuji-Muji Lu Bu. Chen Gong Sangat Tidak Senang Dan Mencari Kesempatan Untuk Membicarakan Mengenai Mereka Kepada Lu Bu.
"Mereka Memujimu Didepan Muka, Tetapi Kita Tidak Tahu Apa Yang Ada Didalam Hati Mereka " Kau Harusberhati-Hati Dan Waspada Kepada Mereka."
"Jagalah Lidahmu !" Jawab Lu Bu Dengan Marah, "Kau Hanya Menghasutku Untuk Menyakiti Mereka Tanpat Alasan Apapun. Kau Ingin Aku Mencelakakan Orang Baik ?"
"Tidak Ada Telinga Untuk Kata-Kata Yang Setia" Kata Chen Gong, Dia Pergi Dengan Hati Yang Sedih.
"Dan Kita Akan Menderita Karena Itu."
Dia Telah Berpikir Untuk Meninggalkan Lu Bu, Tetapi Itu Akan Memudahkan Mereka Yang Bermaksud Jahat. Lagipula Dia Takut Orang-Orang Akan Mentertawakannya.
Jadi Hari Demi Hari Yang Sedih Dilewatinya. Suatu Hari, Dengan Beberapa Prajurit Berkuda Yang Sedang Berburu Dekat Xiao Pei. Dia Menangkap Seorang Utusan.
"Dari Mana Asalmu " Siapa Yang Mengirimmu" Tanya Chen Gong.
Utusan Itu Tidak Menjawab Karena Dia Tidak Tahu Siapakah Yang Menangkapnya. Tetapi Mereka Memeriksa Dia Dan Menemukan Surat, Sebuah Surat Rahasia Yang Ditujukan Untuk Cao-Cao Dari Liu Bei.
Utusan Dan Surat Itu Segera Dibawa Menemui Lu Bu.
Lu Bu Menanyai Utusan Itu Yang Berkata, "Perdana Menteri Mengirimku Untuk Membawa Surat Kepada Liu Bei. Aku Sekarang Membawa Balasannya. Aku Tidak Tahu Apa-Apa Lagi Dan Aku Juga Tidak Tahu Isi Surat Yang Kubawa."
Lalu Lu Bu Merobek Amplop Surat Itu Dan Membacanya :
"Aku Telah Menerima Perintah Mengenai Penghancuran Lu Bu Dan Aku Tidak Berani Untuk Melanggar Perintah Itu. Tetapi Pasukannku Masih Lemah Dan Aku Harus Bertindak Berdasarkan Situasi Yang Sulit Ini.
Pdf By Kang Zusi Jika Kau Mengerakan Pasukan Utamamu Lalu Akan Maju Dengan Segera Dan Sementara Itu Pasukanku Akan Bersiap-Siap. Aku Menunggu Perintahmu Selanjutnya."
Lu Bu Langsung Geram. "Bajingan Itu !" Teriaknya "Dia Berani Bertindak Seperti Ini !"
Utusan Itu Dihukum Mati Dan Sebuah Rencana Untuk Menangkal Serangan Direncanakan. Cheng Gong Dan Zang Ba Pergi Untuk Meminta Bantuan Dari Bandit Gunung Taishan-- Sun Guan, Wu Dun, Yin Li Dan Chang Xi-- Jadi Mereka Dapat Menguasai Yan Zhou Di Sebelah Timur Gununug Hua Shan. Gao Shun Dan Zhang Liao Pergi Menyerang Liu Bei Di Xiao Pei. Song Xian Dan Wei Xu Pergi Ke Barat Untuk Menyerang Runan Dan Ying Chuan. Lu Bu Memimpin Pasukan Yang Besar Dan Siap Untuk Pergi Kemanapun Apabila Bantuan Dibutuhkan.
Keberangkatan Pasukan Dibawah Gao Shun Ke Xiao Pei Dilaporkan Pada Liu Bei Yang Segera Mengadakan Rapat.
Sun Qian Menyarankan Untuk Mengirim Pesan Ke Ibu Kota Dan Memberitahukan Pada Cao-Cao Mengenai Bahaya Ini. Jian Ying, Seorang Teman Sekampung Halaman Dengan Liu Bei Membawa Pesan Ini. Pada Saat Itu Jian Yong Menjabat Sekertaris Gubernur Bagi Liu Bei. Jian Yong Segera Berangkat.
Lalu Rencana Dan Persiapan Pertahanan Dibuat. Liu Bei Menjaga Gerbang Selatan, Sun Qian Gerbang Utara, Guan Yu Gerbang Barat Dan Zhang Fei Gerbang Timur. Mi Zhu Dan Mi Fang Menjaga Kediaman Keluarga Ditengah.
Kedua Mi Itu Adalah Kakak Ipar Liu Bei,Liu Bei Telah Mengambil Adik Mi Zhu Menjadi Istri Kedua .
Karena Itu Mereka Adalah Orang Yang Cocok Untuk Menjaga Keluarganya.
Sementara Itu Gao Shun Datang Di Gerbang Selatan. Liu Bei Naik Keatas Menara Dan Berkata, "Aku Tdk Mempunyai Permusuhan Dengan Tuanmu, Kenapa Kau Datang Kemari Dengan Tentara ?"
"Kau Telah Berkomplot Bersama Cao-Cao Untuk Melukai Tuanku, Kenapa Aku Tidak Harus Membunuhmu
?" Gao Shun Langsung Memerintahkan Penyerangan, Tetapi Liu Bei Hanya Bertahan Didalam Benteng Dan Tdk Pergi Keluar. Dia Tidak Berusaha Memukul Mundur Gao Shun, Dia Hanya Menutup Gerbang Kota.
Segera Zhang Liao Menyerang Gerbang Barat Yang Dijaga Guan Yu, Yang Langsung Memanggil Zhang Liao Dari Atas Tembok Kota.
"Kau Terlalu Baik Untuk Membuang Hidupmu Demi Seorang Pemberontak," Kata Guan Yu.
Zhang Liao Menundukan Kepalanya Tanpa Menjawab. Guan Yu Tahu Bahwa Zhang Liao Mempunyai Hati Nurani Dan Prinsip Yang Tinggi Dan Dia Tidak Berkata Apa-Apa Lagi, Karena Dia Juga Tidak Mau Melukai Zhang Liao Dia Tidak Berusaha Berduel Ataupun Menyerang Pasukannya.
Zhang Liao Akhirnya Mundur Dari Gerbang Barat Dan Menuju Gerbang Timur, Zhang Sedang Bersiap-Siap Untuk Pergi Keluar Memberikan Perlawanan. Segera Hal Itu Diberitahukan Pada Guan Yu Yang Secepatnya Datang. Dia Melihat Zhang Fei Sudah Akan Keluar, Tetapi Zhang Liao Telah Menarik Pasukannya. Zhang Fei Ingin Mengejar Mereka, Tetapi Guan Yu Menahannya.
"Dia Takut Dan Sekarang Melarikan Diri. Ini Adalah Kesempatan Yang Baik Untk Mengejar" Kata Zhang Fei.
Pdf By Kang Zusi "Tidak !" Kata Guan Yu. "Sebagai Seorang Pendekar, Dia Tidak Kalah Hebat Dari Kita Berdua , Tetapi Aku Telah Berbicara Beberapa Patah Kata Yang Membuat Dia Berpikir Dan Merenung. Dia Sedang Merenung Dan Ini Karena nya Dia Tidak Menyerang."
Lalu Zhang Fei Pun Mengerti Dan Gerbang Ditutup Dan Perintah Diberikan Untuk Menjaga Pertahanan.
Ketika Jian Yong Yang Dikirim Sampai Di Ibu Kota, Dia Menemui Cao-Cao Dan Menceritakan Apa Yang Terjadi. Lalu Para Penasehat Segera Dikumpulkan.
Cao-Cao Berkata, "Aku Berharap Untuk Menyerang Lu Bu, Aku Tidak Takut Pada Yuan Shao Tetapi Liu Biao Dan Zhang Xiu Dapat Menyerang Kita Dari Belakang."
Xun You, Keponakan Xun Yu Berkata, " Kedua Orang Itu Baru Saja Dikalahkan Dan Mereka Tidak Akan Melakukan Sesautu Dgn Ceroboh. Tetapi Lu Bu Adalah Manusia Pemberani Dan Jika Dia Menggabungkan Kekuatan Dgn Yuan Shu Dan Mereka Berhasil Menguasai Sungai Huai Dan Si, Maka Masalahnya Akan Menjadi Berat."
Lalu Berbicaralah Guo Jia, "Mari Kita Ambil Kesempatan Ini Sebelum Mereka Berpikir Begitu. Hancurkan Mereka Sebelum Mereka Siap."
Dan Cao-Cao Pun Menyiapkan Tentaranya. Sebuah Pasukan Dengan 50.000 Prajurit Dikirim Dengan 4
Komandan--Xiahou Dun, Xiahou Yuan, Lu Qian Dan Li Dian. Cao-Cao Berada Ditengah Dan Jian Yong Memimpin Pasukan Dibelakang.
Segera Mata-Mata Memberitahu Kepada Gao Shun. Dia Langsung Mengirimkan Pesan Pada Lu Bu Yang Mengirimkan 2 00 Pasukan Berkuda Lengkap
Dipimpin Oleh Hou Cheng, Cao Xing Dan He Meng Untuk Membantu Mereka. Gao Shun Menempatkan Pasukan Bantuan Ini Dan Tentaranya Sejauh 10 Km
Dari Xiao Pei Untuk Menghadapi Pasukan Cao-Cao. Lu Bu Dan Pasukan Utama Juga Mengikuti Dari Dekat.
Ketika Liu Bei Melihat Bahwa Musuh Telah Tidak Mengepung Kota Lagi, Dia Tahu Bahwa Pasukan Cao-Cao Sudah Dekat. Jadi Dia Melakukan Perencanaan Dan Berserta 2 Saudaranya Dia Mengerahkan Pasukan Mereka Dan Berkemah Di Luar, Sehingga Mereka Dapat Memberikan Bantuan Jika Diperlukan.
Sekarang Pasukan Cao-Cao Yang Dipimpin Xiahou Dun Telah Sampai Dan Bertemu Dengan Gao Shun.
Xiahou Dun Langsung Maju Kedepan Dengan Tombaknya Dan Menantang Duel. Tantangan Itu Dijawab Dan Gao Shun Berduel Dengan Xiahou Dun Untuk 50 Jurus. Ketika Itu Gao Shun Mulai Merasakan Kelelahan Dan Harus Mundur. Xiahou Dun Langsung Mengejarnya. Lalu Cao Xing Salah Satu Jendral Lu Bu Secara Diam-Diam Mengeluarkan Busurnya Dan Menyiapkan Anak Panah, Ketika Xiahou Dun Sudah Mendekat, Dia Menembakan Anak Panahnya. Xiahou Dun Menghindar Tetapi Tidak Cukup Cepat Dan Mata Kirinya Terkena Anak Panah. Dia Berteriak Kesakitan Dan Memegang Kepalanya. Dia Lalu Mencabut Anak Panah Itu Dari Matanya Dan Ketika Telah Tercabut Dia Melihat Matanya Menancap Di Ujungnya.
"Sari Dari Ayahku Dan Darah Ibuku. Aku Tidak Boleh Membuangnya !" Teriak Xiahou Dun, Dan Dia Menelan Matanya Itu.
Semua Yang Melihat Merasa Tergetar.
Lalu Dia Mengambil Tombaknya Dan Mengejar Musuh. Cao Xing Yang Menembakan Panah Merupakan Sasaran Utama, Xiahou Dun Segera Mengejarnya Dan Langsung Menebaskan Tombaknya Sehingga Melukai Wajahnya Dan Lukanya Itu Fatal Sehingga Cao Xing Langsung Tewas. Kedua Pasukan Terdiam Dengan Kekaguman.
Setelah Membunuh Orang Yang Melukainya, Xiahou Dun Kembali Kedalam Pasukannya. Gao Shun Mengejar Dan Pasukannya Diperintahkan Maju. Pasukan Gao Shun Berperang Dengan Sangat Hebat Sehingga Pasukan Cao-Cao Harus Mundur. Xiahou Yuan Datang Untuk Memberi Perlawanan Sehingga Pdf By Kang Zusi
Pasukan Xiahou Dun Dapat Mundur Dengan Selamat, Lu Qian Dan Li Dian Memimpin Pasuknnya Yang Lain Untuk Pergi Ke Ji Bei Dan Berkemah.
Gao Shun Setelah Mendapatkan Kemenangan, Kembali Unutk Menyerang Liu Bei Dan Lu Bu Serta Zhang Liao Bertemu Dengannya Di Tengah Jalan. Mereka Ber3 Merenacanakan Membagi Pasukannya Sehingga Masing-Masing Dari Mereka Dapat Menyerang Satu-Satu Dari 3 Bersaudara Itu.
Liu Bei Yang Melihat Pasukan Lu Bu Telah Masuk Kedalam Kota Segera Berusaha Menuju Kediamannya, Tetapi Karena Sudah Sangat Kacau Dia Harus Meninggalkan Keluarganya. Dia Lalu Berkuda Membelah Kota Dan Meninggalkan Kota Melalui Gerbang Barat.
Ketika Lu Bu Mencapai Kediaman Liu Bei, Dia Bertemu Dengan Mi Zhu Yang Berkata, "Seorang Pahlawan Tidak Menghancurkan Keluarga Orang Lain. Musuhmu Untuk Menguasai Kekaisaran Adalah Cao-Cao Dan Tuanku Hanyalah Seorang Yang Baik Yang Terpaksa Mengikuti Perintah. Dia Selalu Mengingat Kebaikanmu Didalam Perjamuan Panahan Waktu Itu. Aku Harap Kau Memakluminya Dan Mengasihani Keluarganya."
Lu Bu Menjawab, "Kami Berdua Adalah Kawan Lama. Bagaimana Aku Dapat Menyakiti Istri Dan Anaknya
?" Dia Lalu Memerintahkan Membawa Keluarga Liu Bei Ke Xu Zhou Dan Mi Zhu Yang Akan Mengurus Mereka. Kemudian Lu Bu Membawa Pasukannya Ke Gunung Huashan, Tepatnya Ke Yan Zhou, Meninggalkan Gao Shun Dan Zhang Liao Untuk Menjaga Xiao Pei.
Dalam Keadaan Kacau Ini Sun Qian Juga Lari Dari Kota. Guan Yu Dan Zhang Fei Berserta Pasukannya Telah Lari Keatas Bukit. Sedangkan Liu Bei Dan Beberpa Pengawal Berkudanya Berusaha Untuk Lari Sejauh Mungkin. Kemudia Dia Mendengar Ada Kuda Lain Lari Dibelakangnya. Ketika Orang Itu Mendekat Ternyata Dia Adalah Sun Qian.
"Aku Tidak Mengetahui Bagaimana Nasib Saudara-Saudaraku, Apakah Mereka Mati Atau Hidup Dan Juga Istri Dan Anakku ! Apa Yang Dapat Kulakukan ?" Tanya Liu Bei.
Sun Qian Menjawab, "Aku Tidak Melihat Hal Yang Lebih Baik Dibandingkan Dengan Pergi Kepada Cao-Cao. Disana Kita Dapat Merencanakan Rencana Selanjutnya."
Liu Bei Tidak Mempunyai Rencana Lebih Baik Sehingga Kedua Orang Itu Akhrinya Berangkat Ke Xu Chang. Mereka Melewati Jalan-Jalan Kecil Dan Bukan Jalan Utama. Ketika Makanan Mereka Habis, Mereka Kebetulan Melewati Sebuah Desa Untuk Memohon Bantuan. Tetapi Ketika Orang-Orang Dari Daerah Itu Mendengar Bahwa Liu Bei Dari Yu Zhou Lah Yang Membutuhkan Bantuan, Mereka Langsung Membawa Apapun Yang Mereka Dapat Berikan Dan Dibutuhkan Oleh Liu Bei.
Suatu Hari Mereka Berteduh Disebuah Rumah Dimana Seorang Anak Muda Datang Dan Bersujud. Mereka Bertanya Siapakah Namanya Dan Dia Menjawab Liu An, Seroang Yang Dikenal Mahir Berburu. Dia Mendengar Siapkah Yang Berkunjung Itu, Dia Berharap Dapat Memberikan Makanan Berupa Binatang Buruannya. Tetapi Dia Telah Mencari Seharian Dan Tidak Menemukan Binatang Apapun Yang Dapat Diburu. Lalu Liu An Kembali Kerumah Dan Membunuh Istrinya Dan Menyiapkan Makanan Untuk Tamunya.
Ketika Makan Liu Bei Bertanya, "Daging Apakah Ini ?"
Liu An Menjawab, "Serigala."
Liu Bei Tidak Bertanya Lebih Lanjut Dan Memakan Sampai Kenyang. Keesokan Harinya Ketika Matahari Terbit. Liu Bei Yang Akan Segera Berangkat Pergi Melewati Dapur Dan Dia Melihat Ada Mayat Seorang Wanita Tergeletak Di Meja. Daging Dari Salah Satu Lengan Telah Dipotoh. Sangat Terkejut Dia Bertanya Apa Maksud Semua Ini Dan Lalu Dia Mengetahui Apa Yang Dia Makan Semalam. Dia Sangat Menyesal Pdf By Kang Zusi
Dengan Hal Ini. Air Mata Bercucuran Turun Dari Pipinya Ketika Dia Menaiki Kudanya Dan Pergi Dari Sana.
"Aku Berharap Dapat Pergi Denganmu." Kata Liu An, "Tetapi Karena Ibuku Masih Hidup, Aku Tidak Dapat Pergi Jauh Dari Rumah."
Liu Bei Berterima Kasih Padanya Dan Melanjutkan Perjalanan. Liu Bei Mengambil Jalan Melewati Kota Liang Cheng Dan Ketika Mereka Keluar Dari Kota Itu, Mereka Melihat Tidak Jauh Dari Sana Ada Awan Debu. Ketika Pasukan Itu Mendekat, Mereka Mengetahui Bahwa Itu Adalah Pasukan Cao-Cao Dan Dengan Mereka Dia Sampai Di Kemah Utama Pasukan Cao-Cao. Cao-Cao Mengeluarkan Air Mata Ketika Dia Mendengar Cerita Sedih Liu Bei Mengenai Kegelisahannya, Kotanya Yang Jatuh Direbut Lu Bu, Saudara, Anak Dan Istrinya Yang Nasibnya Tidak Diketahui. Ketika Liu Bei Menceritakan Kepada Cao-Cao Mengenai Seorang Pemburu Yang Mengorbankan Istrinya Untuk Memberi Mreka Makan, Cao-Cao Memerintahkan Mengirimkan 1000 Ons Perak Sebagai Hadiah Kepada Pemburu Itu.
Perjalanan Pasukan Dilanjutkan Sampai Ke Ji Bei Dimana Xiahou Yuan Menyambut Mereka. Mereka Mendengar Bahwa Kakaknya, Xiahou Dun Terluka Parah. Cao-Cao Langsung Masuk Menemui Xiahou Dun Dan Langsung Memerintahkan Agar Xiahou Dun Dibawa Ke Ibu Kota Xu Chang Dan Diobati Oleh Tabib Kaisar.
Saat Itu Pengintai Dikirim Untuk Mencari Berita Mengenai Lu Bu, Mereka Kembali Dan Mengatakan, "Lu Bu Telah Bersekutu Dengan Para Bandit Di Timur Dan Mereka Sekarang Menyerang Yan Zhou."
Cao-Cao Langsung Mengutus Cao Ren Dengan 3 000 Pasukan Untuk Merebut Xiao Pei, Sementara Dia Dan Liu Bei Maju Untuk Melawan Lu Bu.
Mereka Menuju Timur, Ketika Mereka Sampai Di Bukit Mangdang Dekat Dengan Celah Xiao, Mereka Bertemu Dengan Sekelompok Bandit Gunung Berkekuatan 3 0.000 Prajurit Yang Menghalangi Jalan Mereka. Pimpinannya Adalah Sun Guan, Wu Dun, Yin Li Dan Chang Xi Yang Menaiki Kuda Dan Memegang Tombak. Xu Chu Diperintahkan Untuk Menghadapi Mereka Ber 4 Dan Langusng Maju Ke Depan. Pertempuran Berlangsung Singkat Dan Satu Demi Satu Pimpinan Dan Pasukan Musuh Dapat Dikalahkan.
Pengintai Memberitahukan Pada Lu Bu Yang Pada Saat Itu Berada Di Xu Zhou Dimana Dia Harus Segera Ke Xiao Pei Untuk Mempertahankan Tempat Itu. Dia Menyerahkan Pertahanan Kota Xu Zhou Kepada Chen Gui.
Setelah Lu Bu Pergi, Chen Gui Berkata Pada Chen Deng, "Ingat Kata-Kata Cao-Cao, Bahwa Urusan Ditimur Ada Ditangan Kita. Sekaranglah Saatnya Untuk Lu Bu Mengalami Kekalahan."
"Ayah, Aku Dapat Menjaga Yang Diluar. Tetapi Ketika Lu Bu Nanti Kembali Dengan Kekalahan, Kau Harus Mengatur Dengan Mi Zhu Untuk Menahan Dia Diluar Kota. Aku Akan Mencari Cara Untuk Kabur."
Kata Chen Deng. "Keluarganya Disini Dan Dia Mempunyai Banyak Teman, Bagaimana Dengan Mereka ?"
"Aku Juga Mempunyai Rencana Untuk Membereskan Hal Ini."
Lalu Chen Deng Menemui Lu Bu Dan Berkata, "Xu Zhou Akan Dikepung Dan Kota Ini Akan Diserang Mati-Matian. Kita Harus Menyediakan Jalan Untuk Mundur Dan Aku Menyarankan Untuk Menyimpan Beras Dan Uang Di Xiapi. Kita Dapat Mundur Kesana Jika Kita Terdesak. Kita Harus Melakukannya Sekarang."
"Kata-Kata Mu Benar-Benar Bijaksana. Aku Juga Akan Mengirim Keluargaku Kesana Secepatnya" Kata Lu Bu.
Pdf By Kang Zusi Keluarga Itu Pergi Dengan Pengawalan Wei Xu Dan Song Xian Dan Dengan Mereka Dibawa Juga Banyak Beras, Benda-Benda Berharga Dan Uang.
Pasukan Lu Bu Lalu Melanjutkan Perjalanan Untuk Menahan Pasukan Musuh Sebelum Keluar Dari Celah Xiao Menuju Xiao Pei. Kira-Kira 1/ 2 Jalan Chen Deng Berkata, "Biarkan Aku Pergi Terlebih Dahulu Unutk Melihat Keadaan Sehingga Kau Tuanku Dapat Maju Dengan Lebih Percaya Diri."
Lalu Chen Deng Berpisah Dengan Tuannya Dan Segera Pergi Menuju Celah Bukit Itu Dimana Disana Dia Diterima Oleh Chen Gong.
Chen Deng Berkata, "Jendral Sangat Heran Mengapa Kau Tidak Segera Maju. Dia Akan Segera Bertanya Mengenai Hal Itu."
"Musuh Dalam Jumlah Besar Dan Kita Harus Sangat Berhati-Hati" Kata Chen Gong, "Kita Sedang Mempertahankan Celah Ini Dan Kau Harus Menasehati Tuan Kita Untuk Menjaga Xiao Pei."
Chen Deng Berkata, "Kata-Katamu Memang Benar."
Malam Itu Dia Pergi Ketempat Yang Tinggi Dan Dapat Melihat Pasukan Cao-Cao Yang Telah Sangat Dekat Dengan Celah Bukit Itu. Lalu Dia Menulis 3 Surat Dan Memasangnya Dipanah Dan Menembakkannya Kekemah Cao-Cao.
Keesokan Harinya Dia Cepat-Cepat Kembali Kepada Lu Bu Dan Berkata, " Bandit-Bandit Itu Telah Kalah Dan Musuh Akan Segera Mencapai Celah Bukit. Tetapi Aku Telah Menyuruh Chen Gong Untuk Bertahan Disana. Kau Harus Segera Menyerang Malan Ini Dan Menahan Pasukan Cao-Cao."
"Jika Bukan Karenamu, Celah Itu Pasti Telah Berhasil Dikuasai Musuh." Kata Lu Bu.
Lalu Chen Deng Kembali Pada Chen Gong Dan Berkata, "Pasukan Cao-Cao Telah Menemukan Jalan Lain Untuk Keluar Dari Bukit Dan Aku Khawatir Xu Zhou Telah Hilang. Kau Harus Segera Kembali Segera."
Chen Gong Segera Menarik Pasukannya Dari Celah Itu Dan Meninggalkan Posnya. Lalu Chen Deng Memberikan Singnal Api.
Lu Bu Yang Melihat Signal Api Dan Adanya Pergerakan Pasukan Di Kegelapan Malam Menyangka Itu Adalah Pasukan Musuh. Saat Itu Sebenarnya Dia Bertemu Dengan Pasukan Chen Gong Dan Kedua Pasukan Tidak Saling Mengenali, Pertarungan Sengitpun Terjadi. Hal Ini Berlangsung Hingga Pagi Menjelang Dimana Mereka Akhirnya Sadar Apa Yang Terjadi.
Ketika Hal Ini Sedang Berlangsung, Cao-Cao Yang Telah Melihat Signal Itu Segera Memajukan Pasukannya Secepat Mungkin. Para Bandit-Bandit Yang Masih Mempertahankan Celah Itu Akhirnya Dengan Mudah Dapat Dikalahkan.
Ketika Hari Menjelang Pagi Dan Tipuan Itu Diketahui, Lu Bu Dan Chen Gong Bersama Menuju Xu Zhou.
Tetapi Ketika Mereka Tiba Dan Memerintahkan Untuk Gerbang Agar Diturunkan, Para Prajurit Disana Bukannya Menurunkan Gerbang Tetapi Menembaki Mereka Dengan Panah.
Pada Saat Itu Mi Zhu Muncul Dan Berkata,"Kau Mencuri Kota Tuan Kamu Dan Sekarang Kami Akan Mengembalikan Kota Ini Padanya. Kau Tidak Akan Masuk Kesini Lagi !"
"Dimana Chen Gui ?" Teriak Lu Bu Dengan Marah.
"Kami Telah Membunuhnya !" Jawabnya.
"Dimana Chen Deng ?" Tanya Lu Bu Kepada Chen Gong.
Pdf By Kang Zusi "Kau Masih Tidak Dapat Melihat Jendral, Kita Telah Ditipu Olehnya !"
Lu Bu Memerintahkan Mereka Untuk Memeriksa Seluruh Barisan, Tetapi Chen Deng Tidak Ditemukan.
Lalu Mereka Memutuskan Pergi Ke Xiao Pei. Tetapi Baru 1/ 2 Jalan Kesana Mereka Menemukan Pasukan Dibawah Gao Shun Dan Zhang Liao.
Mereka Berkata, "Chen Deng Datang Kepada Kami Dan Berkata Bahwa Kau Jendral Sedang Terkepung Dan Membutuhkan Bantuan, Jadi Kami Kemari Dengan Segera."
"Tipuan Lain Oleh Manusia Laknat Itu !!" Kata Lu Bu, "Dia Akan Mati Untuk Hal Ini."
Mereka Semua Kembali Dengan Kecepatan Penuh Menuju Xiao Pei, Ketika Mereka Sudah Dekat Mereka Melihat Bendera Musuh Teah Berkibar Di Kota Itu. Kota Itu Telah Direbut Oleh Cao Ren.
Ketika Lu Bu Maju Kedepan, Chen Deng Sendiri Muncul Dan Menunjuk Lu Bu, "Apakah Kau Pikir Aku, Menteri Dari Dinasti Han Akan Melayani Pemberontak Sepertimu ?"
Lu Bu Yang Sedang Sangat Marah Akan Menyerang Mati-Matian, Tetapi Kemudian Ada Suara-Suara Berisik Terdengar Dan Pasukan Muncul Dari Belakang. Pasukan Itu Dipimpin Oleh Zhang Fei. Gao Shun Segera Menghadapi Pasukan Zhang Fei Tetapi Dia Tidak Berhasil. Lu Bu Langsung Membantunya, Lalu Tiba-Tiba Pasukan Lain Muncul Dan Kali Ini Pemimpinnya Adalah Cao-Cao Sendiri Dan Pasukannya Dengan Kecepatan Tinggi Mendekat. Melihat Tidak Ada Harapan Untuk Menang, Lu Bu Pergi Kesebelah Timur Dengan Cao-Cao Yang Mengejar. Pasukan Lu Bu Terus Mundur Sampai Mereka Semua Kelelahan.
Lalu Muncul Pasukan Baru Yang Dipimpin Guan Yu. Memegang Tombaknya Dia Berkata, "Jangan Lari Kau Lu Bu, Guan Yu Telah Menunggumu !"
Lu Bu Memimpin Pasukannnya Melawan. Dia Sangat Panuik Dan Tidak Mengetahui Apa Yang Terjadi.
Dan Segera Pasukan Zhang Fei Muncul Dari Belakang. Dengan Mati-Matian Lu Bu Dan Pasukannya Berusaha Menerobos Kepungan Mereka Dan Berhasil. Mereka Segera Menuju Xia Pi Secepat Mereka Dapat Bergerak. Dan Hou Cheng Keluar Dari Dalam Kota Untuk Menahan Pengejar Dan Memberikan Kesempatan Lu Bu Untuk Masuk Kota.
Kedua Saudara Itu Akhirnya Bersama Lagi Setelah Terpisah, Guan Yu Dan Zhang Fei Kedua Nya Saling Mengeluarkan Air Mata Kebahagiaan Dan Saling Menceritakan Apa Yang Mereka Alami Ketika Mereka Berpisah.
"Aku Sedang Berada Di Jalan Menuju Hai Zhou Ketika Aku Mendengar Tentangmu." Kata Guan Yu, "Aku Langsung Segera Menuju Tempat Ini."
"Dan Aku Sedang Berkemah Di Bukit Mangdang Untuk Waktu Yang Cukup Lama. Ini Adalah Sebuah Kebahagiaan Kita Dapat Bersama Lagi."
Lalu Mereka Pergi Bersama Untuk Menemui Kakak Tertua Mereka Dan Mereka Ber3 Lalu Berkumpul Lagi Bersama. Didalam Hati Liu Bei Senang Dan Sedih Bercampur Aduk. Kemudian Liu Bei Memperkenalkan Mereka Pada Cao-Cao Dan Dengan Mereka Dan Bersama Cao-Cao Dia Pergi Ke Kota Xu Zhou Yang Baru Saja Direbut.
Mi Zhu Segera Datang Menyambut Dan Memberitahukan Mengenai Keadaan Keluarga Liu Bei Yang Aman-Aman Saja. Dan Chen Gui Serta Chen Deng Di Berikan Ucapan Terima Kasih Dari Mereka Semua.
Sebuah Perayaan Besar-Besaran Disiapkan Untuk Merayakan Kemenangan Ini. Cao-Cao Bertindak Selaku Tuan Rumah, Chen Gui Dan Liu Bei Menjadi Tamu Kehormatan. Di Akhir Acara Perjamuan Ini, Cao-Cao Menyerahkan Penguasaan Atas 10 Desa Kepada Chen Deng Dan Chen Gui Dan Juga Memberikan Gelar Untuk Chen Deng, Jendral Yang Menenangkan Ombak.
Pdf By Kang Zusi Cao-Cao Sangat Senang Dengan Keberhasilan Ini Dan Dengan Segera Membuat Rencana Untuk Merebut Xia Pi, Satu-Satu Daerah Yang Tersisa Milik Lu Bu.
Cheng Yu Menolak Usul Cao-Cao Untuk Segera Menyerang Xia Pi.
"Jika Lu Bu Ditekan Terlalu Keras, Dia Akan Seperti Harimau Terluka Dan Itu Akan Membahayakan Serta Dia Dapat Bersekutu Dengan Musuh Kita Yuan Shu Dan Hal Itu Akan Mengakibatkan Posisi Kita Terjepit Diantara 2 Serigala Buas. Lebih Baik Kirim Orang Untuk Menjaga Selatan Sungai Huai, Hal Itu Dapat Menjagamu Dari Lu Bu Disatu Sisi Dan Menahan Yuan Shu Disisi-Sisi Lain. Juga Bandit-Bandit Gunung Hua Shan Juga Masih Ada Dan Mengancam Kekuatan Kita Di Timur, Mereka Harus Diperhatikan Agar Tidak Membuat Masalah."
Cao-Cao Berkata, "Aku Dapat Menjaga Seluruh Gunung Hua Shan Dan Aku Akan Meminta Liu Bei Mengurus Daerah Selatan."
"Dapatkah Aku Menolak Perintahmu ?" Tanya Liu Bei Dengan Tersenyum Seraya Menerima Penugasan Ini.
Liu Bei Meninggalkan Mi Zhu Dan Jian Yong Di Xu Zhou, Beserta Guan Yu, Zhang Fei Dan Sun Qian Dia Menjaga Daerah Selatan Untuk Dapat Membantu Cao-Cao Menyerang Guan Yu Dan Berjaga-Jaga Terhadapi Yuan Shu.
Cao-Cao Mengerahkan Pasukannya Menuju Xia Pi.
Lu Bu Tidak Khawtir Berada Di Xia Pi. Dia Mempunyai Banyak Persediaan Makanan, Dan Dia Mendapatkan Perlindungan Sungai Si, Sehingga Dia Hanya Duduk Tenang-Tenang Saja. Dia Membiarkan Tentara Cao-Cao Mendekat Tanpa Melakukan Banyak Tindakan.
"Kau Harus Menyerang Tentara Cao-Cao Setelah Mereka Tiba Dan Sebelum Mereka Membuat Kemah Dan Pertahanan. Mereka Sekarang Hanya Mempunyai Tentara Yang Kelelahan Dan Dapat Kau Hancurkan Dengan Tentaramu Yang Segar Bugar. Dan Kau Pasti Dapat Mengalahkan Mereka." Kata Chen Gong.
Tetapi Lu Bu Menjawab, "Aku Telah Menderita Banyak Kekalahan Belakangan Ini Dan Tidak Ingin Mengambil Resiko. Tunggu Sampai Mereka Benar-Benar Menyerang Dan Kau Akan Melihat Mereka Mengambang Di Air."
Lu Bu Tidak Mengindahkan Nasehat Chen Gong Dan Menunggu Hingga Musuh Telah Selesai Membuat Kemah. Setelah Ini Selesai, Penyerang Langsung Maju Menuju Kota. Dari Bawah Tembok Kota, Cao-Cao Memanggil Lu Bu Untuk Mendengarkan Dia Bicara. Lu Bu Menuju Atas Tembok Dimana Dia Berdiri.
Cao-Cao Memanggilnya Dan Berkata, "Ketika Aku Mendengar Keluargamu Dan Yuan Shu Akan Menjadi Satu Melalui Pernikahan, Aku Mengirim Tentara Untuk Menyerangmu. Yuan Shu Bersalah Karena Pengkhianatan, Sementara Kau Mempunyau Jasa Dalam Membantu Menghancurkan Dong Zhuo. Untuk Alasan Apa Kau Mengorbankan Jasa-Jasamu Itu Dan Memberontak " Kau Akan Terlambat Untuk Menyesal Jika Kota Ini Telah Kurebut. Tetapi Jika Kau Menyerah Sekarang Dan Membantuku Mendukung Dinasti Han, Kau Tidak Akan Kehilangan Jabatanmu."
Lu Bu Menjawab ,"Jika Perdana Menteri Mau Mundur, Mungkin Kita Akan Dapat Mendiskusikan Masalah Itu."
Tetapi Chen Gong, Berdiri Dekat Dengan Lu Bu, Mulai Mengatai Cao-Cao Pemberontak Dan Menembakan Panah Yang Mengenai Ujung Helmnya.
"Aku Bersumpah Akan Membunuh Mu !" Teriak Cao-Cao Mengarahkan Jarinya Pada Chen Gong.
Lalu Pengepungan Dan Penyerangan Terhadap Tembok Kotapun Dimulai.
Pdf By Kang Zusi "Mereka Telah Datang Dari Jauh Dan Tidak Akan Dapat Bertahan Lama" Kata Chen Gong, "Jendral, Pergilah Keluar Membawa Prajuritmu Dan Berkemahlah Disana. Aku Mengatur Pertahanan Dari Dalam Kota. Jika Dia Menyerangmu, Aku Akan Keluar Dan Menyerang Pasukan Belakang Mereka. Jika Dia Menyerang Kota, Kau Dapat Datang Dan Membantuku Dan Menyerang Samping Pasukannya. Dalam 10
Hari Persediaan Makanan Mereka Akan Habis Dan Ktia Dapat Menghancurkan Mereka. Ini Akan Menempatkan Mereka Di Ujung Tanduk."
"Saran Ini Bagus Sekali. "Kata Lu Bu.
Lu Bu Kembali Ke Kediamannya Dan Menyiapkan Pasukannya. Saat Itu Sedang Musim Dingin. Lady Yan, Istrinya Mendengar Hal Itu Dan Bertanya Mengapa Dia Terburu-Buru Pergi. Lu Bu Berkata Ini Adalah Rencana Chen Gong.
Wanita Itu Berkata, "Tuanku, Kau Meninggalkan Kota, Meninggalkan Istrimu Dan Anakmu. Apabila Ada Hal-Hal Buruk Terjadi Apakah Aku Akan Bertemu Dengan Mu Lagi ?"
Lu Bu Ragu-Ragu Dan Untuk 3 Hari Dia Tidak Menggerakan Pasukannya.
Lalu Chen Gong Datang Dan Menemui Dia Lagi Dan Berkata, "Musuh Telah Hampir Mengepung Kota Dan Jika Kau Tidak Pergi Sekarang, Kita Akan Cukup Terdesak."
"Aku Berpikir Mungkin Akan Lebih Baik Untuk Tetap Bertahan Dan Tidak Keluar " Kata Lu Bu.
"Musuh Sedang Kekuarangan Makanan Dan Mereka Sedang Menunggu Bantuan Dari Xu Chang. Bantuan Akan Segera Datang Dan Kau Harus Pergi Keluar Beserta Prajuritmu Untuk Mencegat Bantuan Mereka. Hal Itu Akan Memberikan Mereka Pukulan Telak."
Lu Bu Setuju Dan Pergi Untuk Memberitahukan Pada Istrinya Mengenai Rencana Baru Ini.
Istrinya Tidak Setuju Dan Berkata, "Jika Kau Pergi, Kau Pikir Chen Gong Dan Yang Lain Dapat Menjaga Kota Ini " Jika Sesuatu Yang Salah Terjadi, Kau Akan Sangat Menyesal. Kau Telah Meningalkanku Di Chang An Dan Hanya Karena Kebaikan Hati Pang Shu Aku Dapat Selamat. Tetapi Pergilah Dan Tidak Usah Pikirkan Aku."
Istrinya Menangis Dengan Tersedu-Sedu.
Lu Bu Sangat Sedih Dan Sekarang Akan Berpmaitan Dengan Diao Chan, "Kau Adalah Tuanku Dan Hidupku. Kau Tidak Boleh Ceroboh Dan Keluar Sendiri."
"Kau Tidak Perlu Takut, Dengan Tombak Dan Kudaku Ini, Siapa Yang Berani Mendekatiku ?"
Dia Pergi Keluar Tetapi Ketika Bertemu Chen Gong Dia Berkata,"Cerita Mengenai Bantuan Untuk Cao-Cao Adalah Bohong, Ini Adalah Salah Satu Taktiknya, Aku Tidak Akan Terpengaruh !"
Chen Gong Merasa Bahwa Semua Telah Hancur Dan Kalah.
"Kita Akan Mati Dan Tidak Akan Ada Yang Tahu Makam Kita.",Katanya.
Lalu Lu Bu Tepat Berada Dia Kediamannya Bersama Istri-Istrinya, Dia Minum-Minum Untuk Melupakan Kesedihannya.
Kedua Penasehatnya Xu Si Dan Wang Kai Masuk Dan Mengusulkan, "Yuan Shu Diselatan Dari Sungai Huai Sangat Kuat. Kenapa Tidak Menulis Surat Padanya Dan Memperbaharui Persekutuan Kedua Keluarga Dengan Menikahkah Putrimu " Yuan Shu Pasti Akan Menerimanya Dan Membantumu Dengan Alasan Menyelamatkan Tunangan Anaknya Itu."
Pdf By Kang Zusi Lalu Lu Bu Menulis Surat Dan Memerintahkan Kedua Orang Itu Mengantarkannya.
Xu Si Berkata, "Kau Harus Mengirimkan Pasukan Kuat Untuk Mengawal Kami."
Lalu Lu Bu Memerintahkan 1.000 Pasukan Dan Kedua Jendralnya Zhang Liao Dan He Meng Untuk Mengawal Utusan Itu. Mereka Mulai Malam Hari Dan Zhang Liao Memimpin Didepan Dan He Meng Dibelakang. Mereka Keluar Dari Kota, Dan Mengitari Kemah Liu Bei Dan Berhasil Keluar Dari Daerah Berbahaya. Lalu 1/ 2 Dari Rombongan Itu Melanjutkan Perjalanan Dan 1/ 2 Nya Lagi Kembali Kedalam Kota Dipimpin Oleh Zhang Liao. Ditengah Perjalanan Kembali Dia Menemukan Guan Yu Yang Berjaga, Pada Saat Itu Gao Shun Datang Membawa Bantuan Dan Mereka Berhasil Kembali Kedalam Kota.
Kedua Utusan Ini Akhirnya Sampai Di Shou Chun, Mereka Menyerahkan Surat Mereka Pada Yuan Shu.
"Bagaimana Ini ?" Kata Yuan Shu, "Sebelumnya Dia Memenggal Utusanku Dan Menolak Pernikahan Ini.
Sekarang Dia Mengirim Utusan Untuk Bertanya Masalah Ini."
"Ini Adalah Karena Rencana Jahat Cao-Cao. Aku Harap Kau, Tuan Yang Mulia, Dapat Mempertimbangkan Hal Ini Dengan Hati-Hati." Jawab Xu Si.
"Tetapi Jika Tuanmu Tidak Terdesak Oleh Musuh Dan Dalam Keadaan Kritis, Apakah Dia Akan Berpikir Untuk Memperbaharui Proposal Pernikahan Ini ?"
Utusan Itu Berkata, "Kau Boleh Memutuskan Untuk Tidak Menolong Dirinya, Tetapi Gigi Akan Kedinginan Jika Bibir Telah Hilang. Hal Ini Akan Menyebabkan Kau Tidak Nyaman Dan Akan Terancam."
Kata Yuan Shu ," Lu Bu Tidak Dapat Di Percaya, Katakan Padanya Aku Akan Mengirimkan Pasukan Setelah Gadis Itu Tiba Disini."
Kedua Utusan Itu Akhirnya Kembali Ke Xia Pi.
Ketika Rombongan Itu Mencapai Kemah Liu Bei, Xu Si Memutuskan, "Kita Haurs Menunggu Malam Tiba, Kau Dan Aku Akan Melewati Tempat Ini Dalam Kegelapan, He Meng Dan Pasukannya Berjaga Dibelakang Kita."
Utusan Itu Berhasil Melewati Kemah Liu Bei Tanpa Diketahui, Tetapi Pengawalan Mereka Yang Dipimpin Oleh He Meng Berhasil Dicegat Zhang Fei. He Meng Mencoba Melawan Tapi Akhirnya Tertangkap Dalam Satu Jurus Saja. Dan Dari 500 Pasukannya Lebih Dari 1/ 2 Nya Terbunuh Atau Kabur.
Tawanan Itu Dibawa Menemui Liu Bei Yang Langsung Membawanya Kekemah Utama. Disana Dia Mencertiakan Mengenai Apa Yang Dilakukannya Dan Tugasnya Mengawal Utusan Ke Yuan Shu. Cao-Cao Sangat Marah Dan Memerintahkan Memenggal Kepala He Meng.
Lalu Cao-Cao Mengeluarkan Perintah Untuk Setiap Kemah Agar Mereka Waspada Dan Akan Dihukum Dengan Hukuman Berat Apabila Mereka Mengijinkan Komunikasi Antara Orang Didalam Kota Dengan Dunia Luar.
Liu Bei Kembali Kekemah Dan Memperingatkan Saudaranya Seraya Berkata,"Kita Berada Ditempat Yang Paling Penting Sebagai Perbatasan Dengan Selatan Sungau Huai Dan Kalian Harus Berhati-Hati Agar Tidak Melanggar Aturan Ini."
Zhang Fei Menggerutu, "Kita Baru Saja Menangkap Seorang Pemimpin Musuh Dan Tidak Ada Ucapan Pujian Ataupun Hadiah Untuk Kita. Tidak Ada Apa-Apa Sama Sekali Tetapi Hanya Perintah Baru Dan Ancaman."
Pdf By Kang Zusi "Kau Salah Jika Menggerutu Tentang Itu." Kata Liu Bei, "Ini Adalah Perintah Pimpinan Utama, Dan Apa Yang Terjadi Jika Kita Tidak Menuruti Perintah " Janagan Melanggar Perintah Itu Adikku."
Mereka Berjanji Taat Dan Pergi. Sementara Itu Xu Si Dan Wang Kai Yang Telah Berhasil Kembali Pada Lu Bu Memberitahukan Apa Yang Dikatakan Yuan Shu.
"Tetapi Bagaimana Dia Dapat Dikirimkan ?" Kata Lu Bu.
Xu Si Berkata, "He Meng Telah Ditangkap Oleh Cao-Cao, Jadi Kita Berasumsi Cao-Cao Telah Mengetahui Seluruh Rencana Kita Meminta Bantuan Dari Selatan Sungai Huai. Aku Tidak Melihat Orang Lain Kecuali Dirimu Yang Dapat Diharapkan Untuk Melewati Pengepungan Ini."
"Bagaimana Jika Kita Coba Hari Ini Juga ?" Tanya Lu Bu.
"Ini Adalah Hari Yang Buruk. Kau Tidak Boleh Mencobanya Hari Ini, Esok Adalah Hari Yang Baik."
Lalu Lu Bu Memerintahkan Zhang Liao Dan Gao Shun, "Siapkan 3 000 Pasukan Untuk Berangkat, Dan Siapkan Juga Tandu Yang Ringan. Aku Akan Memimpin 70 Km Pertama, Lalu Kalian Akan Mengawal Putriku Sampai Ketempat Yuan Shu"
Esok Malamnya Lu Bu Membawa Putrinya Dan Memakaikannya Baju Zirah Dan Membawanya Bersamanya Di Belakang Kudanya. Lalu Dengan Tombaknya, Dia Mengendarai Kuda Merahnya Dia Pergi Keluar Kota Diikuti Oleh Zhang Liao Dan Gao Shun.
Mereka Akhirnya Sampai Didekat Kemah Liu Bei. Drum Dan Gong Berbunyi Dan Guan Yu Dan Zhang Fei Menghalangi Jalan Mereka.
"Berhenti !" Teriak Mereka.
Lu Bu Tidak Mempunyai Keinginan Untuk Bertarung, Dia Hanya Ingin Menembus Blokade Merela.
Walaupun Dia Berani Dan Kuat Tetapi Karena Dia Membawa Putrinya Dibelakang Kudanya Maka Dia Tidak Leluasa Bertarung. Akhirnya Dia Terpaksa Kembali Kedalam Kotanya Xia Pi. Dia Pulang Dengan Hati Yang Sedih. Sedangkan Guan Yu Dan Zhang Fei Kembali Kekemah Mereka Dengan Senang Karena Mereka Berhasil Menjalankan Tugas.
Lu Bu Akhirnya Sering Minum-Minum. Pengepungan Telah Berlangsung Selama 2 Bulan Dan Kota Masih Tidak Dapat Ditundukan. Kemudian Mereka Mendengar Zhang Yang, Gubernur He Nei, Ingin Membantu Lu Bu Tetapi Salah Satu Bawahannya Yang Chou Membunuhnya Dan Membawa Kepalanya Kepada Cao-Cao. Ketika Yang Chou Juga Akhrinya Dibunuh Dan Kepalanya Di Penggal Oleh Kui Gu, Salah Satu Pengikut Setia Gubernur. Kui Gu Akhirnya Membawa Pasukannya Menuju Dai Cheng.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Didalam Perkemahan Cao-Cao Sekarang Pasukan Sudah Mulai Menggerutu. Cao-Cao Mengirim Shu Huan Untuk Mencegat Dan Membunuh Kui Gu.
Lalu Dia Mengadakan Rapat Dan Berkata, "Walaupun Zhang Yang, Yang Bermaksud Menyakiti Kita, Telah Tidak Ada Lagi. Tetapi Kita Terancam Dengan Keberadaan Yuan Shao Diutara Dan Di Barat Oleh Liu Biao Dan Zhang Xiu. Sekarang Kita Disini Tidak Berhasil Untuk Mendapatkan Kota Xia Pi. Kita Akan Pergi Meninggalkan Lu Bu Dan Membiarkan Nasib Mengurus Lu Bu. Apa Yang Kalian Pikirkan Mengenai Rencana Ini ?"
Xun You Langsung Bangkit Dan Menentang Ide Ini, "Kau Tidak Boleh Bertindak Seperti Itu. Lu Bu Telah Banyak Kalah Dan Sekarang Semangatnya Sedang Hancur. Semangat Seorang Pemimpin Mencerminkan Kekuatan Tentaranya Dan Ketika Pemimpin Jatuh, Prajuritnya Tidak Akan Bertarung. Chen Gong Sangat Pintar Tetapi Dia Tidak Bisa Melakukan Apa-Apa. Lu Bu Tertekan Dan Chen Gong Tdk Dapat Membuat Keputusan. Kita Hanya Perlu Satu Serangan Pemungkas Dan Selesailah Sudah."
Pdf By Kang Zusi "Aku Punya Usul" Kata Guo Jia, "Sebuah Rencana Untuk Mendapatkan Kota Segera. Rencana Ini Lebih Kuat Dari Pada Pasukan Berkekuatan 2 00.000 Tentara."
"Aku Berpikir Maksudmu Adalah Menengelamkan Kota Dengan Sungai Si Dan Yi" Jawab Xun Yu.
"Ya, Benar Sekali." Jawab Guo Jia Sambil Tersenyum.
Cao-Cao Menyetujui Rencana Itu Dan Segera Memerintahkan Pasukannya Untuk Mengalihkan Aliran Sungai. Dan Memindahkan Perkemahan Mereka Keatas Bukit Dimana Mereka Dapat Melihat Kota Xia Pi Terkepung Banjir Dan Hanya Gerbang Timur Yang Dibiarkan Kering.
Pasukan Yang Bertahan Segera Memberitahukan Hal Ini Pada Lu Bu.
Lu Bu Berkata, "Apa Yang Harus Kutakutkan " Kudaku Dapat Melewati Air Seperti Itu Adalah Tanah."
Dan Dia Kemudian Kembali Meminum Arak Agar Tidak Merasa Sedih. Dia Minum Bersama Istrinya Dan Selirnya.
Suatu Hari Ketika Sedang Minum Lu Bu Melihat Dirinya Dicermin Dan Dia Terkejut Atas Perubahan Yang Terjadi Dan Berkata, "Aku Menyakiti Diriku Sendiri Dengan Arak. Tidak Ada Arak Lagi Mulai Hari Ini !"
Dia Lalu Memerintahkan Agar Tidak Ada Yang Minum Arak Atau Mereka Akan Dihukum Mati.
Sekarang Salah Satu Jendralnya Hou Cheng Kehilangan 15 Kuda Yang Dicuri Oleh Bawahannya Hou Cao Yang Berencana Unutk Menjual Mereka Pada Liu Bei. Hou Cheng Menemukan Dimana Kuda-Kuda Itu Disimpan Dan Kemudian Dia Mengambil Kembali Serta Membunuh Hou Cao. Teman-Teman Hou Cheng Lalu Merayakannya Dan Mereka Memanaskan Beberapa Barel Arak Untuk Diminum Dalam Perjamuan Itu.
Tetapi Berpikir Bahwa Tuannya Mungkin Akan Menyalahkan Dirinya, Hou Cheng Lalu Mengirim Sebotol Arak Ketempat Lu Bu Dan Menjelaskan, "Dengan Kebajikanmu Dan Kehebatanmu Dimedan Perang. Aku Telah Menemukan Kembali Kuda-Kuda Ku Dan Karena Beberapa Teman-Teman Ku Datang Untuk Memberi Selamat. Aku Memanaskan Beberapa Botol Arak, Pertama Untuk Diserahkan Padamu Tuanku Dan Kedua Untuk Meminta Ijin Agar Dapat Mengeluarkan Sedikit Arak Untuk Perjamuanku."
Lu Bu Langsung Marah ,"Ketika Aku Telah Melarang Semua Untuk Meminum Arak, Kau Membawanya Padaku Dan Akan Meminum Arak Di Perjamuanmu. Kau Telah Berani Melawanku !"
Lalu Lu Bu Memerintahkan Dia Agar Segera Dibawa Keluar Dan Dipenggal. Tetapi Song Xian, Wei Xu Dan Para Pejabat Lainnya Datang Untuk Memohon Pengampunan Dan Lu Bu Akhirnya Mengampuni.
"Kau Seharusnya Telah Kehilangan Kepalamu Untuk Ketidak Patuhanmu, Tetapi Karena Teman-Temanmu Ini Aku Akan Mengurangi Hukumanmu Menjadi 100 Pukulan Saja."
Mereka Semua Kemudian Memohion Lagi Tetapi Hanya Berhasil Mengurangi Hukuman Menjadi 50
Pukulan Saja. Ketika Hukuman Telah Dijaankan Dan Hou Cheng Diijinkan Balik Kerumah. Koleganya Datang Dengan Sedih Untuk Menenangkan Hatinya.
"Jika Itu Bukan Karena Mereka, Aku Telah Dihukum Mati Saat Ini." Kata Hou Cheng.
Song Xian Menjawab, "Yang Lu Bu Pentingkan Hanyalah Keluarganya, Dia Tidak Mempunyai Belas Kasih Untuk Orang Lain. Kita Tidak Lebih Dari Rumput Dipinggir Jalan Baginya."
Pdf By Kang Zusi Wei Xu Berkata, "Kota Ini Dikepung Dan Air Akan Menenggelamkan Kita. Kita Dapat Saja Mati Setiap Saat Karena Kedua Hal Ini."
"Dia Adalah Binatang Buas, Tidak Mempunyai Rasa Kemanusiaan Ataupun Rasa Kebenaran. Mari Kita Tinggalkan Dia," Kata Song Xian.
"Dia Tidak Layak Untuk Kita Layani. Yang Terbaik Dapat Kita Lakukan Adalah Menangkapnya Dan Menyerahkannya Pada Cao-Cao." Kata Wei Xu.
"Aku Dihukum Karena Aku Mendapatkan Kembali Kudaku, Tetapi Dia Hanya Mempercayai Kuda Merahnya Itu. Jika Kalian Berdua Akan Membuka Gerbang Dan Menangkap Lu Bu, Aku Akan Mencuri Kudanya Dan Pergi Kekemah Cao-Cao."
Mereka Kemudian Menyetujui Rencana Itu. Dan Pada Malam Harinya Hou Cheng Sembunyi2 Menuju Istal Kuda Dan Mengambil Kuda Lu Bu Itu. Dia Segera Dengan Cepat Keluar Dari Gerbang Timur.
Hou Cheng Segera Sampai Dikemah Cao-Cao Dan Memberitahukan Pada Cao-Cao Apa Yang Telah Direncanakan. Mereka Akan Mengibarkan Bendera Putih Dan Membuka Gerbang. Mendengar Hal Ini Cao-Cao Membuat Beberapa Pemberitahuan Yang Dia Ikatkan Dipanah Dan Ditembakan Melewati Kota.
"Perdana Menteri Cao-Cao Telah Menerima Perintah Dari Kaisar Untuk Menghancurkan Lu Bu. Mereka Yang Menghalangi, Apapun Pangkat Mereka, Akan Segera Dihukum Mati Dihari Dimana Kota Telah Direbut. Jika Ada Bisa Menangkap Lu Bu Atau Membawa Kepalanya Akan Segera Diberi Hadiah Besar.
Harap Semua Memperhatikan Hal Ini."
Keesokan Harinya Ada Keributan Terdengar Dari Luar Tembok Kota. Lu Bu Membawa Tombaknya Segera Menuju Tembok Kota Dan Melihat Apa Yang Terjadi. Dari Gerabang Ke Gerbang Dia Menanyai Orang-Orang Dan Menemukan Bahwa Wei Xu Membiarkan Hou Cheng Lepas Dan Lari Dengan Kudanya. Lu Bu Mengancam Akan Menghukum Wei Xu. Tetapi Tiba-Tiba Saja, Pasukan Cao-Cao Segera Menyerang Tembok Kota Dan Lu Bu Harus Mengerahkan Semua Energinya Untuk Menjaga Pertahanan. Penyerangan Berlangsung Sampai Sore Hari. Ketika Penyerangan Mundur Lu Bu Akhirnya Beristirahat.
Lu Bu Beristirahat Di Salah Satu Menara Dan Tertidur Di Kursi. Song Xian Menyuruh Pengawal Lu Bu Pergi. Ketika Mereka Telah Pergi Dia Mencuri Senjata Lu Bu. Lalu Song Xian Dan Wei Xu Mengikat Lu Bu Dengan Tali Yang Biasa Dipakai Mengangkat Batu. Lu Bu Yang Langsung Bangun Tidak Sempat Melawan Karena Kondisinya Yang 1/ 2 Sadar Dan Akhirnya Berhasil Di Ikat. Lu Bu Berteriak Untuk Pengawalnya, Tetapi Mereka Telah Disuruh Pergi Oleh Kedua Jendral Itu. Lalu Bendera Putih Dikibarkan Dan Pasukan Pengepung Mendekati Kota Lagi.
Song Xian Berteriak, "Lu Bu Telah Ditangkap Hidup-Hidup."
Tetapi Xiahou Yuan Tidak Mempercayai Hal Itu Sampai Mereka Melemparkan Tombak Lu Bu Ketanah.
Dan Pasukan Cao-Cao Pun Masuk Kekota. Gao Shun Dan Zhang Liao, Yang Berada Pada Gerbang Yang Lain Langsung Terkepung Dan Merekapun Tertangkap. Chen Gong Yang Segera Berusaha Pergi Juga Tertangkap Oleh Xu Huang. Kemudian Cao-Cao Memasuki Kota Dan Segera Memerintahkan Agar Aliran Sungai Dikembalikan Ke Jalurnya Semula. Dia Mengeluarkan Pernyataan Untuk Menenangkan Rakyat.
Cao-Cao Dan Liu Bei Duduk Berdampingan Di Menara Gerbang Putih. Guan Yu Dan Zhang Fei Berada Dibelakang Liu Bei Berdiri Seperti Biasa. Para Tawanan Dibawa Kehadapan Mereka. Lu Bu Tampak Seperti Orang Yang Patut Dikasihani. Walaupun Dia Orang Yang Tinggi Dia Terikat Penuh Dan Dikakinya Diberikan Bola Besi Sebagai Pemberat.
"Ikatan Ini Terlalu Kencang " Teriak Dia, "Aku Harap Kau Melonggarkannya Sedikit !"
"Mengikat Harimau Harus Mengikat Dengan Kencang Jika Tidak Dia Akan Lepas. ", Jawab Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Melihat Hou Cheng, Song Xian Dan Wei Xu Berdiri Disana Dan Tersenyum Karena Keberhasilan Mereka.
Lu Bu Berkata, "Aku Memperlakukan Kalian Dengan Baik. Kenapa Kalian Mengkhianatiku ?"
Kata Song Xian, "Kau Hanya Mendengarkan Kata-Kata Dari Wanitamu Tetapi Menolak Nasehat Dari Jenderal-Jenderalmu. Apakah Hal Itu Tidak Dapat Dijadikan Maksud ?"
Lu Bu Terdiam Kemudia Gao Shun Dibawa Maju.
"Apa Yang Mau Kau Katakan ?" Tanya Cao-Cao.
Gao Shun Tidak Berkata Apa-Apa Dan Dai Diperintahkan Untuk Dibawa Keluar Dan Dipenggal.
Kemudia Chen Gong Dibawa Masuk.
"Aku Harap Kau Tetap Baik-Baik Saja Sejak Terakhir Kali Kita Bertemu ,Chen Gong ?" Kata Cao-Cao.
"Kau Terlalu Kejam Dan Karena Itu Aku Meninggalkanmu." Jawab Chen Gong.
"Kau Bilang Aku Kejam Dan Mengapa Kau Melayani Lu Bu ?"
"Walaupun Dia Bodoh, Tetapi Dia Tidak Dapat Dibandingkan Denganmu Dalam Hal Kelicikan Dan Kekejaman."
"Kau Bilang Kau Adalah Orang Yang Bijak Dan Pintar, Tetapi Lihatlah Dirimu Sekarang ?" Kata Cao-Cao.
Sambil Melihat Lu Bu, Chen Gong Berkata,"Jika Saja Orang Ini Mengikuti Nasehatku Maka Dia Tidak Akan Tertawan Sekarang Ini."
"Apa Yang Kau Pikirkan Mengenai Itu Hari Ini ?" Kata Cao-Cao.
"Hanya Ada Kematian Bagiku Hari Ini Dan Itu Adalah Akhir Bagiku !" Kata Chen Gong Tanpa Bergeming.
"Mungkin Baik Bagimu, Tetapi Bagaimana Dengan Ibu, Istri Dan Anak-Anakmu ?"
"Pepatah Mengatakan, Yang Berkuasa Dan Mengerti Mengenai Bakti Anak Kepada Orang Tua Tidak Akan Menyakiti Keluarga Seseorang. Seseorang Yang Menunjukan Kasih Sayang Tidak Akan Menghancurkan Makan Orang Lain. Ibu Dan Istriku Serta Anakku Sekarang Berada Ditanganmu. Tetapi Karena Aku Tawananmu, Aku Harap Kau Segera Membunuhku Secepatnya Dan Tidak Berusaha Mempengaruhi Perasaanku."
Hati Cao-Cao Masih Ingin Mengampuni, Tetapi Chen Gong Bebalik Dan Berjalan, Dan Tidak Menghiraukan Orang-Orang Disana Yang Memohon Dia Untuk Berbalik Dan Meminta Ampun Pada Cao-Cao. Cao-Cao Berdiri Dari Tempatnya Dan Berjalan Bersama Chen Gong, Air Mata Keluar Dari Matanya.
Chen Gong Tidak Mau Melihatnya.
Lalu Kepada Pengawalnya Cao-Cao Berkata, "Ibu Dan Keluarga Dari Chen Gong Harus Dipindahkan Ke Xu Chang Segera. Dan Penundaan Akan Segera Dihukum Dengan Hukum Militer, Bila Mereka Terluka, Keluarga Kalian Juga Akan Dihukum !!!"
Chen Gong Mendengar Kata-Kata Itu Tetapi Tidak Mengucapkan Suatu Patah Katapun. Dia Memejamkan Mata Dan Menyediakan Lehernya Untuk Dipenggal. Air Mata Keluar Dari Semua Orang Yang Menyaksikan Itu. Cao-Cao Yang Tidak Tega Tetapi Harus Tetap Menjalankan Aturan Juga Membalikan Badannya Ketika Dia Melemparkan Sebilah Kayu Tanda Hukuman Dilaksanakan. Algojo Kemudian Melayangkan Golok Besarnya Dan Seketika Itu Juga Kepala Dan Badan Chen Gong Terpisah. Mayatnya Di Masukan Dalam Peti Yang Diperuntukan Untuk Menteri Negara Dan Dia Dimakamkan Di Xu Chang Dalam Prosesi Kerajaan.
Pdf By Kang Zusi Ketika Cao-Cao Yang Sedih Sedang Mengantar Chen Gong Menuju Kekematiannya. Lu Bu Memohon Kepada Liu Bei, "Tuan Yang Mulia, Kau Duduk Disana Sebagai Tamu Kehormatan Sementara Aku Bersujud Dikakimu Dengan Terikat. Apakah Kau Tidak Mau Berucap Beberapa Patah Kata Untuk Membebaskan Aku ?"
Liu Bei Menggelengkan Kepalanya.
Ketika Cao-Cao Telah Kembali Ketempatnya, Lu Bu Berkata, "Seluruh Masalahmu Adalah Aku, Tuan, Sekarang Aku Ingin Menjadi Pengikutmu, Kau Memimpin Dan Aku Akan Membantumu, Bersama Kita Dapat Menguasai Dunia."
Cao-Cao Menjadi Ragu Untuk Menghukum Mati Lu Bu.
"Apa Pendapatmu ?" Tanya Cao-Cao Pada Liu Bei.
"Apakah Kau Telah Lupa Apa Yang Terjadi Pada Dong Zhuo Dan Ding Yuan ?"
"Jangan Dengarkan Orang Ini, Tuanku, Dia Mencoba Menghasut !" Kata Lu Bu Dengan Melihat Pada Liu Bei.
"Pengawal !!! Bawa Dia Dan Jerat Lehernya Sampai Mati ! Setelah Mati Gantung Dia Digerbang Utama Untuk Dipamerkan. " Perintah Cao-Cao.
Ketika Dia Dibawa Keluar, Lu Bu Menoleh Lagi Kepada Liu Bei, "Kau, Liu Bei, Apakah Kau Telah Lupa Jasa-Jasaku Yang Kulakukan Untukmu Di Perjamuan Panahan Waktu Itu, Ketika Panahku Mengenai Sasaran Dan Menyelamatkan Nyawamu ?"
Lalu Tiba-Tiba Ada Yang Berteriak, "Lu Bu Kau Bodoh Dan Pengecut ! Mati Adalah Mati Mengapa Kau Takut Mati Dan Menangis Serta Meraung-Raung Seperti Anak Kecil Saja !!!"
Semua Orang Itu Melihat, Ternyata Zhang Liao Lah Yang Berteriak Seperti Itu, Dia Sedang Dibawa Masuk Oleh Tentara Untuk Menemui Cao-Cao. Cao-Cao Memerintahkan Eksekusi Lu Bu.
Karena Badannya Yang Besar Dan Tinggi Serta Kekuatannya, Maka Para Prajurit Tidak Dapat Mencekiknya Ataupun Mengantungnya Dengan Cara Yang Biasa. Dibutuhkan 7 Orang Yang Menjerat Leher Lu Bu Dan Membutuhkan Waktu 1 Jam Sampai Akhirnya Lu Bu Mati Kehabisan Napas Dan Berhenti Aliran Darahnya.
Tubuhnya Kemudian Digantungkan Di Gerbang Kota Dan Disana Burung-Burung Memakan Tubuhnya.
Sekarang Giliran Zhang Liao Yang Dibawa Menemui Cao-Cao.
Menunjuknya Dari Atas Cao-Cao Berkata, "Aku Seperti Mengenal Wajahnya."
"Kau Tidak Mungkin Melupakanku, Kau Melihatku Di Pu Yang" Kata Zhang Liao, "Tetapi Sayang ..... "
"Tetapi Sayang Untuk Apa ?" Tanya Cao-Cao
"Api Waktu Itu Tidak Cukup Besar Untuk Membakarmu, Karena Kau Seorang Pemberontak."
Cao-Cao Lalu Menjadi Marah
"Berani Sekali Kau Menghinaku !!!" Teriak Dia Dan Dia Mengeluarkan Pedangnya Untuk Membunuh Zhang Liao.
Pdf By Kang Zusi Zhang Liao Tidak Bergeming, Dia Hanya Menutup Mata Dan Menyerahkan Lehernya Untuk Ditebas. Lalu Seseorang Dibelakang Cao-Cao Memegang Tangan Cao-Cao Dan Didepannya Berlutut Seseorangt Dan Berkata, "Perdana Menteri, Aku Mohon Padamu Untuk Menahan Tanganmu !"
Dong Cheng Menerima Titah Rahasia Kaisar.
Liu Bei Memegang Tangan Cao-Cao Yang Marah Dan Akan Segera Membunuh Zhang Liao Dan Guan Yu Berlutut Dihadapan Cao-Cao.
"Seorang Yang Memiliki Keberanian Seperti Dia Harus Diampuni" Kata Liu Bei.
Guan Yu Berkata, "Aku Sangat Mengetahui Dia Bahwa Dia Adalah Orang Yang Setia Dan Sangat Menjunjung Tinggi Kebenaran. Aku Akan Menjaminnya Dengan Nyawaku Sendiri !"
Cao-Cao Lalu Menyingkirkan Pedangnya Dan Tersenyum.
"Aku Juga Mengetahui Zhang Liao Sebagai Orang Yang Setia Dan Baik. Aku Hanya Mencobainya Saja. ", Kata Dia.
Cao-Cao Melepaskan Ikatan Zhang Liao Dengan Tangannya Sendiri, Dan Memberikannya Baju Ganti Serta Mempersilahkannya Duduk Dikursi Kehormatan. Perlakuan Yang Baik Ini Sangat Menyentuh Hati Zhang Liao. Dia Lalu Segera Bersujud Dan Menyerahkan Dirinya. Dia Lalu Diangkat Menjadi Komandan Pasukan Kekaisaran.
Zhang Liao Dikirim Dalah Suatu Misi Untuk Melawan Zhang Ba, Pimpinan Bandit-Bandit Gunung. Zang Ba Mendengar Apa Yang Terjadi, Dia Langsung Keluar Dan Menyerahkan Dirinya. Dia Diterima Dengan Sangat Baik Dan Teman-Temannya-- Sun Guan, Wu Dun Dan Yin Li Juga Menyerah. Hanya Chang Xi Yang Tidak. Semua Yang Menyerah Diperlakukan Dengan Baik Dan Diberikan Jabatan Dan Tugas-Tugas Yang Dapat Mereka Lakukan Untuk Membuktikan Ketulusan Mereka. Keluarga Lu Bu Segera Dikirim Ke Ibu Kota Dan Berikutnya Mereka Dijadikan Rakyat Biasa.
Seluruh Pasukan Diberikan Imbalan Dengan Sebuah Perayaan, Kemah-Kemah Segera Dibongkar Dan Pasukan Dipindahkan Ke Xu Chang. Ketika Mereka Melewati Xu Zhou, Penduduk Berbaris Disepanjang Jalan Dan Mereka Memberi Hormat Pada Pasukan Pemenang Itu. Mereka Juga Memohon Pada Perdana Menteri Agar Liu Bei Diangkat Menjadi Pelindung Daerah Mereka.
Cao-Cao Berkata, "Liu Bei Telah Melakukan Jasa Besar. Kau Harus Menunggu Sampai Dia Akan Diberikan Penugasan Resmi. Setelah Itu Dia Akan Dikirim Ke Daerah Ini."
Penduduk Bersujud Sampai Ketanah Unutk Menyatakan Terima Kasih Mereka. Che Zhou, Jendral Pasukan Berkuda Cao-Cao Untuk Sementara Diperintahkan Untuk Menjaga Daerah Xu Zhou.
Setelah Pasukan Tiba Di Ibu Kota, Imbalan Diberikan Kepada Setiap Pejabat Dan Jendral Yang Telah Berjasa. Liu Bei Tetap Berada Di Ibu Kota Dan Tinggal Di Istana Perdana Menteri.
Keesokan Harinya Sidang Istana Diadakan Dan Cao-Cao Mengumumkan Jasa-Jasa Liu Bei Yang Akhirnya Bertemu Dgn Kaisar Xian. Liu Bei Bersujud Ketika Menghadap Kaisar, Kaisar Memanggilnya Ke Dalam Aula Utama Dan Bertanya Mengenai Asal Usulnya.
Liu Bei Berkata, "Pelayanmu Ini Adalah Anak Dari Liu Hong, Cucu Dari Liu Xiong, Yang Merupakan Keturunan Langsung Dari Pangeran Sheng Dari Zhongshan Yang Merupkan Ponakan Dari Yang Mulia Kaisar Jing (Berkuasa Sekita 157 Sm-141 Sm).
Kaisar Memerintahkan Pejabat Pencatat Sejarah Kekaisaran Untuk Memeriksanya Di Buku Catatan Kekaisaran. Dan Sekertaris Membacakan :
Pdf By Kang Zusi "Kaisar Liu Jing Mempunyai 14 Anak, Dimana Anak Ke 7 Adalah Liu Sheng, Pangeran Dari Zhongshan.
Sheng Memperanakan Liu Zhen, Penguasa Dari Luchang.Zhen Memperanakan Liu Ang, Penguasa Dari Pei.
Ang Memperanakan Liu Lu, Penguasa Dari Zhang. Lu Memperanakan Liu Lian, Penguasa Dari Yi Shui.
Lian Memperanakkan Liu Ying, Penguasa Dari Qin Yang. Ying Memperanakkan Liu Jian, Penguasa Dari Anguo. Jian Memperanakkan Liu Ai, Penguasa Dari Guang Ling. Ai Memperanakkan Liu Xia, Penguasa Dari Jiaoshui. Xia Memperanakkan Liu Shu, Penguasa Dari Zu Yi. Shu Memperanakkan Liu Yi, Penguasa Dari Qi Yang. Yi Memperanakkan Liu Bi, Penguasa Dari Yuan Ze. Bi Memperanakkan Liu Da, Penguasa Dari Ying Chuan. Da Memperanakkan Liu Bu Yi, Penguasa Dari Fengling. Bu Yi Memperanakkan Liu Hui, Penguasa Dari Ji Chuan. Hui Memperanakkan Liu Xiong, Gubernur Di Zhuo. Xiong Memperanakan Liu Hong Yang Tidak Memiliki Jabatan Pemerintahan Pusat Ataupun Memegang Gelar Apapun. Dan Liu Bei Adalah Anaknya."
Kaisar Membandingkan Catatan Kekaisaran Ini Dengan Catatan Pribadi Keluarga Kerajaan Dan Menemukan Bahwa Kedua Hal Ini Sama Sehingga Ini Menyebabkan Liu Bei Adalah Paman Dari Kaisar Berdasarkan Keturunan. Kaisar Tampak Sangat Senang Dan Meminta Liu Bei Untuk Pergi Kesalah Satu Ruangan Dimana Dia Bisa Melakukan Upacara Yang Diperbolehkan Bagi Seorang Kaisar Untuk Menghormati Pamannya. Didalam Hatinya Kaisar Bergembira Karena Memiliki Pahlawan Perang Seperti Liu Bei Sebagai Pamannya. Dan Dia Berencana Untuk Meminta Dukungan Liu Bei Untuk Melawan Cao-Cao Yang Merupakan Penguasa Sebenarnya Karena Cao-Cao Telah Mengambil Semua Kekuasaan Kedalam Tangannya Dan Kaisar Hanyalah Sebagai Boneka Saja. Kaisar Memberikan Jabatan Jendral Pasukan Kiri Kekaisaran Dan Penguasa Dari Yi Cheng Kepada Liu Bei.
Ketika Perjamuan Istana Selesai, Liu Bei Berterima Kasih Pada Kaisar Dan Dia Pergi Dari Istana. Dan Sejak Saat Itu Dilingkungan Istana Dia Dipanggil "Paman Kaisar" ("Liu Wang Zhou").
Ketika Cao-Cao Kembali Keistana Perdana Menteri, Xun Yu Dan Rekan-Rekan Penasehat Lainnya Pergi Untuk Menemui Dia.
Xun Yu Berkata, "Tidak Ada Untungnya Bagimu Tuan Jika Kaisar Mengakui Liu Bei Sebagai Paman."
"Liu Bei Mungkin Di Akui Sebagai Paman, Tetapi Dia Berada Dibawah Perintahku Karena Aku Yang Mengatur Titah Istana. Dia Pasti Akan Tunduk Pada Titah Kekaisaran. Lagipula Aku Menahannya Disini Dengan Alasan Bahwa Dia Dapat Dekat Dengan Kaisar Yang Merupakan Anggota Keluarganya Dan Dia Akan Seluruhnya Berada Dalam Genggamanku. Tidak Ada Yang Perlu Kutakutkan Dari Dirinya. Pria Yang Aku Takuti Sekarang Adalah Yang Biao Yang Merupakan Keluarga Dari Kedua Yuan. Jika Yang Biao Bersekongkol Dengan Mereka, Dia Adalah Musuh Dalam Selimut Dan Dapat Melakukan Kerusakan Yang Parah. Dia Harus Di Singkirkan Segera. "
Lalu Cao-Cao Menyebarkan Gosip Bahwa Pejaga Kekaisaran Yang Biao Berkerjasama Dengan Yuan Shu Dan Akan Memberontak. Atas Hal Ini Yang Biao Di Tangkap Dan Di Penjara. Keputusan Hukuman Mati Sudah Pasti Akan Didapatkannya, Hanya Menunggu Sidang Terlebih Dahulu.
Tetapi Gubernur Dari Bei Hai, Kong Rong Yang Berada Di Ibu Kota Dia Langsung Memprotes Cao-Cao Dan Berkata, "Yang Biao Datang Dari Keluarga Yang Terkenal Karena Kebajikannya Untuk Kurang Lebih 4
Generasi. Kau Tidak Dapat Mengenakan Tuduhan Tak Berdasar Seperti Itu Padanya."
"Ini Adalah Keinginan Yang Mulia !" Jawab Cao-Cao.
"Jika Kiasar Yang Masih Kanak-Anak, Cheng Dari Zhou Menghukum Mati Raja Muda Chao, Apakah Orang-Orang Akan Percaya Bahwa Raja Muda Zhou Sebagai Wali Negara Tidak Ada Hubungannya Dengan Hal Itu ?"
Akhirnya Cao-Cao Tidak Jadi Menjatuhkan Hukuman Mati, Tetapi Dia Mengambil Jabatan Yang Biao Dan Mengirim Dia Dan Keluarganya Kembali Ke Desa.
Pdf By Kang Zusi Penasehat Kerajaan Zhao Yan, Seorang Penentang Dari Perdana Menteri, Mengirimkan Pesan Kepada Sidang Istana Untuk Menurunkan Cao-Cao Dari Jabatan Karena Telah Berani Memecat Menteri Negara Dari Jabatannya Tanpa Titah Kaisar. Cao-Cao Lalu Menangkap Zhao Yan Dan Langsung Mengesekusinya. Hal Ini Membuat Para Pejabat Yang Lainnya Ketakutan Dan Mereka Hanya Dapat Diam.
Cheng Yu Menasehati Cao-Cao, "Tuanku, Ketenaranmu Setiap Hari Makin Meningkat. Kenapa Tidak Mengambil Kesempatan Ini Untuk Menjadikan Dirimu Pangeran Dari Suatu Wilayah Tertentu ?"
"Masih Terlalu Banyak Orang Yang Menentangku "Jawabnya, "Aku Harus Berhati-Hati. Aku Akan Mengusulkan Mengadakan Perburuan Kekaisaran Untuk Mengetahui Apa Yang Harus Kulakukan Berikutnya."
Ekspedisi Ini Akhirnya Disetujui Dan Mereka Mengumpulkan Ribuan Kuda-Kuda, Burung-Burung Elang Pengintai Dan Anjing Pemburu, Mereka Juga Menyiapkan Panah Dan Busur. Mereka Juga Mengumpulkan Kekuatan Besar-Besaran Di Depan Gerbang Kota.
Ketika Perdana Menteri Mengusulkan Ekspedisi Berburu Ini, Kaisar Berkata Bahwa Dia Takut Hal Ini Bukanlah Sesuatu Yang Pantas Dilakukan Dalam Keadaan Sekarang Ini.
Cao-Cao Berkata, "Dijaman Dahulu Kala, Penguasa Membuat 4 Kali Ekspedisi Berburu Untuk Menunjukan Kekuatannya. Mereka Disebut Sou, Miao, Xien Dan Shou Sesuai Dengan Urutan Musim Semi, Panas, Gugur,Dingin. Sekarang Ketika Seluruh Negeri Dalam Kekacauan, Akan Lebih Bijaksana Untuk Mengadakan Perburuan Dengan Maksud Melatih Tentara. Aku Sangat Yakin Bahwa Yang Milia Akan Menyutujui."
Akhirnya Kaisar Dengan Seluruh Perlengkapan Kekaisaran Untuk Melakukan Perburuan Kekaisarn Mengikuti Ekspedisi Itu. Dia Mengendarai Kuda Dan Membawa Busur Yang Terbuat Dari Gading Gajah Dan Ujung Anak Panahnya Terbuat Dari Emas. Kereta Kudanya Mengikutinya Dari Belakang. Liu Bei Dan Saudara-Saudaranya Berada Didalam Rombongan Itu, Masing-Masing Juga Membawa Panah Dan Busur.
Setiap Anggota Yang Ikut Berburu Mengenakan Baju Zirah Dan Jubah Serta Membawa Senjatanya Masing-Masing , Sementara Mereka Yang Hanya Menyertai Berada Didalam Kereta Kuda Dan Mengikuti Dari Belakang. Cao-Cao Mengendarai Sebuah Kuda Yang Disebut "Petir Kelabu" Karena Kudanya Berwarna Abu-Abu Dan Dapat Berlari Sangat Cepat. Dalam Ekspedisi Itu Juga Dibawa Pasukan Khusus Berjumlah 100.000 Prajurit.
Perburuan Ini Berlangsung Di Daerah Bernama Xu Tian Dan Pasukan-Pasukan Itu Segera Menyebar Dan Mengelilingi Daerah Perburuan Yang Kira-Kira Berukuran Sebesar 100 Km Persegi. Cao-Cao Berkuda Sejajar Dengan Kaisar. Lalu Pejabat Negara Yang Mengikuti Dibelakang Mereka Adalah Semua Orang-Orang Kepercayaan Cao-Cao. Lalu Para Jendral, Pejabat Militer Dan Sipil, Berusaha Berkuda Dibelakang Mereka Semua. Mereka Tidak Berani Untuk Maju Kedepan Dan Masuk Dalam Kumpulan "Pejabat" Yang Berkerja Untuk Cao-Cao.
Suatu Hari Kaisar Sedang Berkuda Menuju Tanah Perburuan Dan Memperhatikan Bahwa Pamannya Yang Baru Diketahuinya Sedang Berdiri Dan Memberi Hormat Di Sisi Jalan.
"Aku Sangat Senang Jika Bisa Melihat Keahlian Pamanku Dalam Berburu ", Kata Kaisar.
Liu Bei Langsung Menaiki Kudanya Segera. Saat Itu Ada Seekor Kelinci Yang Sedang Keluar Dari Lubangnya. Liu Bei Menembak Dan Mengenai Kelinci Itu Dengan Panah Pertamanya.
Kaisar, Cukup Terkejut Dengan Apa Yang Dilihatnya, Berkuda Menuruni Tanjakan. Tiba-Tiba Seekor Rusa Keluar Dari Semak-Semak. Dia Menembak 3 Panah Tetapi Semua Tidak Kena Sasaran.
"Kau Coba" Kata Kaisar Kepada Cao-Cao.
"Pinjamkan Aku Busur Yang Mulia " Jawab Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Mengambil Busur Dan Anak Panah Emas Itu. Cao-Cao Menarik Busur Dan Mengenai Rusa Itu Dipunggungnya Pada Tembakan Pertama. Rusa Itu Jatuh Dan Tidak Dapat Berlari Lagi.
Sekarang Kumpulan Pejabat Melihat Panah Emas Itu Menancap Di Rusa Yang Terluka Itu Menyimpulkan Bahwa Kaisar Lah Yang Menembakan Panah Itu, Lalu Mereka Segera Menuju Kaisar Dan Bersujud Serta Berkata, "Semoga Baginda Yang Mulia Berumur Panjang Dan Sehat Selalu !" ("Yu Huang Wan Shui, Wan Shui, Wan Wan Shui.")
Cao-Cao Segera Berkuda Ke Depan Kaisar Dan Bersikap Seolah-Oleh Menerima Pujian Dari Semua Orang.
Mereka Semua Menjadi Pucat, Guan Yu Yang Berada Dibelakang Liu Bei Sangat Marah. Alisnya Mengangkat Tinggi Dan Matanya Menatap Tajam. Dengan Senjata Ditangan Dia Ingin Segera Maju Kedepan Dan Membunuh Cao-Cao Untuk Sikapnya Yang Kurang Ajar.
Tetapi Liu Bei Dengan Cepat Menghalangi Niatnya Itu, Dia Menatap Guan Yu Dan Guan Yu Mengerti Maksudnya Dan Tidak Beranjak Maju.
Liu Bei Langsung Bersujud Pada Cao-Cao Dan Berkata, "Sebuah Tembakan Hebat, Hanya Sedikit Orang Yang Dapat Melakukannya."
"Ini Hanyalah Sebuah Keberuntungan Dari Putra Langit !" Kata Cao-Cao Dengan Tersenyum.
Lalu Cao-Cao Membalikan Kudanya Dan Memberikan Penghormatan Pada Kaisar. Kaisar Tidak Membalas Penghormatan Itu.
Perburuan Itu Akhirnya Berakhir Dengan Adanya Perjamuan, Semua Tamu Diundang Untuk Menikmati Dan Akhirnya Mereka Kembali Ke Ibu Kota.
Guan Yu Masih Tetap Marah Kepada Cao-Cao Mengenai Kekurang Ajarannya Itu.
Suatu Hari Guan Yu Berkata Pada Liu Bei, "Kakak, Mengapa Kau Mencegahku Membunuh Pemberontak Itu Dan Membersihkan Penjahat Dari Dunia Ini " Dia Menghina Kaisar Dan Mengacuhkan Orang Lain."
"Ketika Kau Melempar Batu Pada Seekor Tikus, Hati-Hati Dengan Pot Disekitarnya." Kata Liu Bei, "Cao-Cao Berjarak Sangat Dekat Dengan Kaisar Kita Dan Didalam Keramaian Seperti Itu Serta Banyaknya Pendukung Dan Orang-Orang Cao-Cao. Jika Dalam Keadaan Seperti Itu Kau Mencoba Membunuhnya Dan Gagal,Apalagi Jika Sesuatu Terjadi Pada Kaisar, Maka Kau Mengerti Apa Yang Akan Terjadi Pada Kita Semua Bukan ?"
"Jika Kita Tidak Menyingkirkannya Hari Ini, Kejahatan Yang Lebih Buruk Akan Muncul Suatu Hari Nanti
!" Kata Guan Yu. "Tenanglah Saudaraku, Hal-Hal Semacam Ini Tidak Dapat Kita Bicarakan Dengan Terbuka."
Kaisar Dengan Sedih Kembali Ke Istananya. Dengan Air Mata Di Wajahya, Dia Menceritakan Apa Yang Terjadi Didalam Perburuan Itu Kepada Istrinya Permaisuri Fu.
"Aku Sungguh Sial !" Kata Dia, "Dari Hari Pertama Aku Naik Takhta, Satu Demi Satu Menteri Yang Kejam Selalu Muncul. Aku Adalah Korban Kebiadaban Dong Zhuo. Lalu Diikuti Dengan Pemberontakan Li Jue Dan Guo Si Dan Aku Harus Menanggung Sedih Yang Orang Lain Tidak Pernah Merasakannya. Lalu Datang Cao-Cao Ini Yang Kukira Dapat Membantuku Mempertahankan Harga Diri Kekaisaran, Tetapi Dia Telah Mengambil Semua Kekuasaan Dari Tanganku Dan Berbuat Semaunya. Dia Berkerja Hanya Untuk Kemahsyuran Dirinya Sendiri. Beberapa Waktu Yang Lalu Didalam Perburuan Dia Pergi Kedepanku Untuk Menerima Ucapan Selamat Dari Pejabat-Pejabat Yang Ditujukan Padaku. Dia Sungguh Kurang Ajar Dan Pdf By Kang Zusi
Aku Merasa Dia Mempunyai Niat Buruk Terhadap Diriku. Istriku, Aku Khawatir Ajal Kita Akan Mendekat Lebih Cepat Dari Perkiraan Kita !"
"Didalam Seluruh Ruang Sidang Istana Yang Penuh Dengan Bangsawan Dan Pejabat, Yang Telah Memakan Hasil Dari Dinasti Ini, Apakah Tidak Ada Yang Akan Menyelamatkan Negara Ini ?" Kata Kaisar.
Lalu Berbicaralah Permaisuri Dan Pada Saat Yang Sama Majulah Seorang Pria Yang Berkata, "Janagan Khawatir Yang Mulia, Aku Akan Mencari Penyelamat Bagi Kekaisaran Ini."
Yang Bebicara Adalah Ayah Dari Permaisuri Yang Bernama Fu Wan.
"Apakah Kau Telah Mendengar Berita Mengenai Tindakan Cao-Cao Yang Kurang Ajar Itu ?" Kata Kaisar Sambil Mengeringkan Air Matanya.
"Maksud Baginda Adalah Kasus Perburuan Rusa Itu " Siapa Yang Tidak Melihatnya " Tetapi Seluruh Istana Dipenuhi Oleh Orang-Orang Nya Dan Pengikutnya.Yang Lainnya Tidak Cukup Kuat Untuk Menghadapi Pemberontak Itu. Aku Tidak Memiliki Otoritas Dan Kekuatan Sehingga Aku Tidak Dapat Melakukan Apapun, Tetapi Masih Ada Jendral Dong Cheng, "Paman Negara", Yang Dapat Melawannya."
"Dapatkan Paman Dong Cheng Datang Kesini Untuk Bertemu Denganku Dan Berbicara Padaku" Aku Tahu Dia Mempunyai Banyak Pengalaman Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Kenegaraan."
Fu Wan Menjawab, "Semua Pengawal Dan Pegawai Diistana Ini Adalah Pengikut Cao-Cao Dan Hal Seperti Ini Harus Sangat Dirahasiakan Atau Konsekuensinya Akan Sangat Serius."
"Lalu Apa Yang Dapat Kita Lakukan ?" Tanya Kaisar.
"Satu-Satunya Rencana Yang Aku Dapat Pikirkan Adalah Mengirimkan Hadiah Berupa Jubah Dan Ikat Pinggang Bertahtakan Giok Kepada Dong Cheng, Dan Dibalik Ikat Pinggang Itu Kita Sembunyikan Titah Rahasia Memberi Dia Kuasa Untuk Mengambil Tindakan. Ketika Dia Sampai Kerumah Dan Membaca Titah Itu, Dia Dapat Dengan Cepat Merencanakan Sesuatu Dan Saat Itu Tidak Ada Dewa Diatas Maupun Setan Di Bawah Neraka Sana Yang Akan Mengetahui Hal Ini ."
Kaisar Menyetujui Dan Fu Wan Berpamitan. Kaisar Dengan Menggunakan Darah Dari Jarinya Menulis Titah Rahasia. Dia Memberikan Dokumen Ini Kepada Permaisuri Fu Untuk Dijahitkan Kedalam Ikat Pinggang Itu. Ketika Semua Telah Siap, Dia Memanggil Paman Dong Cheng Untuk Ke Istana.
Dong Cheng Menghadap Dan Setelah Upacara Protokol Selsai, Kaisar Berkata, "Beberapa Malam Yang Lalu Aku Sedang Berbincang Dengan Permaisuri Mengenai Hari-Hari Dimana Pemberontakan Masih Berkecamuk Dimana-Mana Dan Kami Berpikir Bahwa Jasa-Jasamu Pantas Mendapatkan Hadiah."
Dong Cheng Langsung Bersujud Dan Berterima Kasih. Lalu Kaisar Mengantar Dong Cheng Keluar Dari Aula Resepsi Menuju Kuil Leluhur Dan Mereka Pergi Ke Ruang "Menteri Berbakti", Dimana Kaisar Melakukan Upacara Kecil Untuk Memberi Hormat Kepada Para Pejabat Negara Sebelumnya Dan Salah Satu Yang Di Hormatinya Adalah Lukisan Liu Bang , Pendiri Dinasti Han.
"Ketika Leluhur Kita Mulai Mendirikan Dinasti Ini, Bagaimana Dia Memulainya ?" Tanya Kaisar.
"Yang Mulia Suka Bercanda Dengan Hambamu Ini, " Kata Dong Cheng Yang Cukup Heran Dengan Pertanyaan Itu. "Siapa Yang Tidak Mengetahui Mengenai Apa Yang Telah Dilakukan Leluhur Kita Itu " Dia Memulai Hidup Sebagai Pejabat Kecil Di Sishang. Lalu Dengan Pedang Dia Membunuh Ular Putih, Itu Adalah Awal Bagi Dirinya Dalam Perjuangannya Demi Kebenaran. Dengan Cepat Dia Menyatukan Kekaisaran Dan Dalan 3 Tahun Dia Telah Menghancurkan Qin Dan Dalam 5 Tahun Juga Termasuk Menghancurkan Chu. Lalu Dia Mendirikan Dinasti Yang Akan Bertahan Selamanya !"
Pdf By Kang Zusi "Sungguh Hebat Leluhur Kita Itu ! Sungguh Lemah Keturunannya ! Betapa Menyedihkannya Hal Itu ! "
Kata Kaisar. Menunjuk Pada Lukisan Dikiri Dan Kanan, Kaisar Melanjutkan, "Apakah Mereka Berdua Adalah Zhang Liang, Penguasa Dari Liu Dan Xiao He, Penguasa Dari Cuo ?"
"Memang Benar, Paduka. Leluhur Kita Banyak Mendapat Bantuan Dari Mereka Berdua ."
Kaisar Lalu Menoleh Ke Sekelilingnya Dan Dia Kemudian Berbisk Pada Dong Cheng. "Kau Seperti Mereka Berdua , Harus Melindungi Aku."
"Jasa-Jasaku Tidak Pantas Untuk Mendapatkan Kehormatan Ini. Aku Tidak Berani Membandingkan Diriku Dengan Kedua Orang Itu" Kata Dong Cheng.
"Aku Masih Ingat Bagaimana Kau Menyelamatkanku Sebelumnya Ketika Kita Lari Dari Ibukota Chang An.
Aku Tidak Akan Lupa Dan Aku Tidak Akan Dapat Memberikan Imbalan Yang Pantas Untuk Hal Itu."
Lalu Menunjuk Kepada Jubahnya Sendiri, Kaisar Melanjutkan, "Kau Harus Memakai Ini, Dan Ikat Pinggangku Ini. Dan Anggaplah Ini Artinya Bahwa Kau Selalu Dekat Denganku."
Dong Cheng Bersujud Atas Kebaikan Hati Kaisar, Sementara Kaisar Memakaikan Jubahnya Pada Dong Cheng, Dia Berkata, "Perhatikan Barang-Barang Ini Baik-Baik Ketika Kau Sampai Kerumah, Dan Bantulah Kaisarmu Menjalankan Maksudnya."
Dong Cheng Mengerti Yang Dimaksudkan, Dia Memakau Jubah Dan Ikat Pinggannya Lalu Berpamitan Dan Keluar Dari Ruangan Itu.
Berita Mengenai Kedatangan Dong Cheng Telah Didengar Oleh Cao-Cao Yang Dengan Segera Berangkat Ke Istana Dan Setelah Dong Cheng Melewati Gerbang Donghua, Mereka Bertemu Dan Dong Cheng Berusaha Menghindarinya. Dong Cheng Berjalan Disisi-Sisi Jalan Dan Memberi Hormat Padanya.
"Darimana Kau Baru Saja, Paman Negara ?" Tanya Cao-Cao.
"Yang Mulia Mencariku Dan Menyuruhku Ke Istana. Dia Juga Memberikan Jubah Dan Ikat Pinggang Yang Indah Ini."
"Mengapa Dia Memberimu Hadiah Ini ?" Tanya Cao-Cao.
"Dia Tidak Melupakan Bahwa Aku Telah Menyelamatkan Hidupnya Diwaktu Yang Lalu."
"Lepaskan Dan Biarkan Aku Lihat." Perintah Cao-Cao.
Dong Cheng Tahu Bahwa Ada Titah Rahasia Disembunyikan Disuatu Tempat Dalam Benda-Benda Itu. Dan Dia Takut Cao-Cao Akan Mendapatkan Titah Itu, Sehingga Dia Menolaknya Dan Tidak Mau Menuruti.
Tetapi Cao-Cao Kemudian Memanggil Pengawalnya Dan Mereka Melepaskan Ikat Pinggang Itu. Lalu Cao-Cao Melihat Itu Dengan Seksama.
"Ini Benar-Benar Sebuah Ikat Pinggang Yang Indah." Kata Dia, "Sekarang Bukalah Jubahnya Dan Biarkan Aku Melihatnya."
Dalam Hati Dong Cheng Sudah Ketakutan Tetapi Dia Tidak Berani Membantah. Lalu Dia Menyerahkan Jubahnya. Cao-Cao Mengambil Itu Dan Menerawangnya Dan Memeriksanya, Bagian Demi Bagian.
Setelah Dia Melakukan Ini Semua, Dia Memakainya, Jubah Dan Ikat Pingang Itu Lalu Dia Bertanya Pada Bawahannya, "Bagaimana Dengan Penampilanku ?"
Pdf By Kang Zusi "Sangat Gagah !" Mereka Semua Berkata.
Berbalik Pada Dong Cheng, Dia Berkata, "Apakah Kau Akan Memberikan Benda-Benda Ini Padaku ?"
"Kaisar Yang Memberikannya Padaku Sebagai Hadiah, Aku Tidak Berani Memberikannya Pada Orang Lain.
Aku Akan Memberikan Padamu Jubah Yang Lainnya Saja Jika Kau Mau." Kata Dong Cheng.
"Pasti Ada Sesuatu Maksud2 Tertentu Yang Berhubungan Dengan Hadiah-Hadiah Ini " Aku Yakin Pasti Ada." Kata Cao-Cao.
"Mana Aku Berani ?" Kata Dong Cheng Gemetar, "Jika Kau Memang Ingin Mengambilnya, Maka Aku Harus Menyerahkannya."
"Bagaima Aku Berani Mengambil Apa Yang Kaisar Telah Berikan Padamu " Itu Hanyalah Sebuah Gurauan." Kata Cao-Cao Dengan Tertawa.
Cao-Cao Mengembalikan Jubah Dan Ikat Pinggang Itu Dan Dong Cheng Dengan Segera Kembali Ke Rumahnya. Ketika Malam Tiba Dan Dia Sedang Sendirian Didalam Perpustakaannya, Dia Mengambil Jubah Itu Dan Melihatnya Bagian Demi Bagian. Dia Tidak Menemukan Apapun.
"Dia Memberiku Jubah Dan Ikat Pinggang Ini Dan Memerintahkan Aku Untuk Melihatnya Baik2. Artinya Pasti Ada Sesuatu Yang Harus Dilihat Tetapi Aku Tidak Dapat Menemukan Apapun. Apakah Maksudnya Ini ?" Dia Merenung.
Lalu Dia Memeriksa Ikat Pinggangnya Lagi. Dan Dia Tidak Dapat Menemukan Sesuatu Yang Aneh Atas Hal Itu. Dia Menjadi Bingung, Dia Memeriksa Kedua Barang Itu Berulang-Ulang Dan Tidak Dapat Menemukan Apapun. Dia Menghabiskan Waktu Berjam-Jam Untuk Mencari Tahu Tetapi Akhirnya Dia Kelelahan Dan Hampir Tertidur. Dia Menaruh Ikat Pinggang Itu Diatas Meja Dan Jubanya Dia Gantungkan Di Pinggir Tempat Tidurnya. Tiba-Tiba Bara Lilin Jatuh Diatasnya Dan Seketika Itu Juga Membuat Sebuah Lobang Kecil. Dong Cheng Dengan Cepat Melihat Bahwa Ada Sesuatu Didalamnya, Sesuatu Berwarna Putih Dengan Tulisan Berwarna Merah Darah. Dia Segera Merobek Lapisan Itu Dan Mengambil Keluar Titah Rahasia Yang Ditulis Oleh Kaisar Dengan Darahnya Sendiri. Bunyi Titahnya Adalah "
"Dalam Hubungan Manusia, Hubungan Antara Orang Tua Dan Anak Adalah Yang Pertama, Dalam Hubungan Sosial Lainnya. Antara Kaisar Dan Menteri Adalah Yang Tertinggi. Saat Ini, Cao-Cao Yang Licik Adalah Seorang Tiran, Dia Memperlakukan Kaisarnya Dengan Tidak Hormat. Dengan Dukungan Dari Pasukannya Dia Menghancurkan Pondasi Dasar Pemerintahan Dinasti. Dengan Memberikan Imbalan Dan Menghukum Orang, Dia Telah Menganggap Bahwa Kaisar Sudah Tidak Ada. Aku Telah Bersedih Siang Dan Malam. Aku Takut Kekaisaran Akan Segera Hancur.
Kau Adalah Menteri Negara Dan Merupakan Keluarga Kaisar. Kau Harus Mengingat Kebesaran Dari Pendiri Dinasti Ini Dan Mengumpulkan Orang-Orang Yang Setia Dan Berpikiran Bersih Untuk Menghancurkan Cao-Cao Dan Merestorasi Wibawa Kekaisaran. Perbuatan Ini Akan Pasti Akan Menyenangkan Jiwa Dari Para Leluhur Pendiri Dinasti.
Titah Ini Aku Tulis Dengan Darah Yang Mengalir Ditubuhku. Dan Dipercayakan Pada Bangsawan Yang Mulia Yang Akanberhati-Hati Menjalankannya Dan Tidak Akan Gagal Menjalankan Rencana Kaisarnya.
Diberikan Pada Era Jian An,Tahun Ke 4 Dan Bln Ke 3 Dimusim Semi (Tahun 199 M) "
Dong Cheng Membaca Titah Ini Dengan Berlinang Air Mata. Dia Tidak Bisa Tidur Malam Itu. Keesokan Paginya Dia Kembali Ke Perpustakaannya Dan Kembali Membaca Titah Itu. Tidak Ada Suatu Rencana Didalam Titah Itu. Dia Berpikir Keras Apa Yang Dapat Dia Lakukan Untuk Menghancurkan Cao-Cao, Tetapi Tidak Dapat Memutuskan Apa-Apa. Lalu Dia Tertidur Kembali Di Meja Belajarnya.
Pdf By Kang Zusi Kebetulan Menteri Wang Zifu Yang Merupakan Teman Baik Dong Cheng Datang Mengunjungi. Dan Seperti Biasa Dia Berjalan Dalam Rumah Dong Cheng Tanpa Perlu Diantar Karena Semua Orang Telah Mengenalnya. Dia Langsung Pergi Keperpustakaan. Tuan Rumah Yang Sedang Tertidur Tidak Terbangun Dan Wang Zi Fu Melihat Walaupun Sedikit Tersembunyi Bahwa Yang Dihadapnnya Adalah Tulisan Kaisar.
Bertanya-Tanya Apakah Itu, Wang Zi Fu Mengambilnya Dan Menaruhnya Dalam Celah Bajunya.
Lalu Dia Bersuara Keras, "Paman Dong Cheng, Apakah Kau Sedang Sakit " Kenapa Kau Tertidur Tengah Hari Seperti Ini ?"
Dong Cheng Lalu Terbangun Dan Terkejut Bahwa Titah Kaisar Telah Hilang. Dia Sangat Terkejut Dan Hampir Jatuh Ketanah.
"Jadi Kau Ingin Menyingkirkan Cao-Cao " Aku Harus Memberitahukannya" , Kata Wang Zi Fu.
"Jika Begitu, Saudaraku, Maka Ini Adalah Akhir Dari Dinasti Han." Kata Dong Cheng Dengan Mengeluarkan Air Mata.
"Aku Hanya Bercanda" Jawab Wang Zi Fu, "Leluhur2 Ku Juga Melayani Dinasti Han Dan Menikmati Hasil Dari Dinasti Ini. Apakah Aku Sudah Membuang Kesetiaanku " Aku Akan Membantumu, Saudaraku, Sejauh Yang Aku Bisa."
"Adalah Sangat Baik Bagi Negara Ini Jika Kau Berpikir Begitu. "Kata Dong Cheng.
"Tetapi Kita Harus Mempunyai Ruang Lebih Pribadi Untuk Membicarakan Hal Ini Dan Bersumpah Bahwa Kita Akan Mengorbankan Segalanya Demi Dinasti Han."
Dong Cheng Mulai Merasa Sangat Puas. Dia Mengeluarkan Segulung Sutra Putih Dan Menuliskan Namanya Dan Mengecapnya Dengan Stempel Namanya. Dan Wang Zi Fu Juga Melakukan Hal Yang Sama.
Lalu Wang Zi Fu Berkata, "Jendral Wu Zi Lan Adalah Salah Satu Sahabat Baikku. Dia Akan Setuju Pada Hal Ini."
Dong Cheng Berkata, "Dari Semua Pejabat Dia Istana, Komandan Chong Ji Dan Penasehat Wu Shi Adalah Sahabat Baikku, Aku Yakin Mereka Akan Mendukungku."
Lalu Diskusi Kemudian Dilanjutkan. Kemudian Pelayan Memberitahukan Bahwa Kedua Orang Yang Disebut Dong Cheng Datang Berkunjung.
"Ini Adalah Kehendak Langit" Kata Dong Cheng Dan Dia Meminta Wang Zi Fu Untuk Bersembunyi Dibalik Sebuah Tirai.
Kedua Tamu Lalu Diantar Keperpustakaan Dan Setelah Bertukar Salam Dan Secangkir Teh, Chong Ji Bercerita Mengenai Insiden Di Perburuan Antara Cao-Cao Dan Kaisar.
"Apakah Kau Tidak Merasa Marah Karena Hal Ini " "Tanya Chong Ji.
Dong Cheng Menjawab, "Walaupun Marah Apa Yang Dapat Kita Lakukan ?"
Wu Shi Berkata, "Aku Akan Membunuh Orang Ini, Aku Bersumpahm Tetapi Aku Tidak Mempunyai Orang Lain Untuk Mendukungku."
"Seseorang Harus Rela Berkorban Demi Negaranya Dan Tidak Perlu Takut Akan Hal Itu." Jawab Chong Ji.
Pdf By Kang Zusi Pada Saat Ini Wang Zi Fu Muncul Dari Balik Tirai Dan Berkata, "Kalian Berdua Mau Membunuh Cao-Cao !
Aku Akan Memberitahukannya Pada Dia Mengenai Hal Ini Dan Paman Dong Cheng Ini Adalah Saksiku."
"Seorang Menteri Setia Tidak Akan Takut Mati. Jika Kami Terbunuh, Kami Akan Menjadi Hantu Yang Adalah Lebih Baik Dibandingkan Menjadi Kaki Tangan Pengkhianat." Kata Chong Ji Dengan Marah.
Dong Cheng Berkata, "Kami Baru Saja Berbicara Mengenai Kalian Berdua Untuk Masalah Ini, Wang Zi Fu Hanya Bercanda."
Lalu Dia Mengeluarkan Titah Kaisar Dan Menunjukannya Kepada Kedua Tamunya Itu. Mereka Menangis Ketika Selesai Membaca Titah Itu. Mereka Meminta Agar Nama Mereka Ditambahkan Pada Gulungan Sutra Putih Itu.
Wang Zi Fu Berkata, "Tunggu Disini Sebentar, Aku Akan Mencari Wu Zi Lan Dan Mengajaknya Kemari ."
Dia Meninggalkan Ruangan Dan Segera Dia Kembali Lagi Dengan Temannya, Yang Juga Menuliskan Namanya Disaksikan Yang Lainnya.
Setelah Ini Mereka Masuk Kedalam Ruangan Untuk Minum-Minum Demi Kesuksesan Rencana Mereka.
Sementara Itu Datang Ma Teng Gubernur Xi Liang.
"Katakan Aku Sedang Ada Urusan" Kata Dong Cheng, "Dan Tidak Menerima Tamu."
Penjaga Pintu Kemudian Mengatakan Hal Itu Kepada Ma Teng Yang Menjadi Marah Dan Berkata,
"Kemarin Malan Di Gerbang Donghua, Aku Melihat Dia Keluar Membawa Jubah Dan Ikat Pinggang.
Sekarang Dia Berpura-Pura Sakit " Aku Tidak Datang Kemari Hanya Untuk Diacuhkan, Kenapa Dia Menolak Bertemu Denganku ?"
Penjaga Pintu Kemudia Masuk Kembali Dan Mengatakan Pada Tuannya Apa Yang Tamunya Katakan Itu Dan Tamu Itu Sangat2 Marah. Lalu Dong Cheng Berdiri, Dan Berkata Pada Rekan-Rekannya Dia Akan Segera Kembali, Dia Pergi Untuk Menerima Tamunya Itu.
Setelah Tamu Itu Memberi Salam Mereka Berdua Duduk, Ma Teng Berkata, "Aku Datang Untuk Berpamitan Padamu, Kenapa Kau Malah Ingin Menyuruhku Pergi ?"
"Badanku Kurang Enak Hari Ini. Oleh Karena Itu Aku Tidak Menantikan Tamu Hari Ini." Kata Dong Cheng.
"Kau Tidak Terlihat Seperti Orang Yang Sedang Sakit. Mukamu Menunjukan Kau Sehat-Sehat Saja." Kata Ma Teng.
Dong Cheng Tidak Dapat Berkata Apa-Apa Lagi Dan Terdiam. Ma Teng Kemudia Berdiri Dan Berjalan Keluar.
Ma Teng Menarik Napas Panjang Dan Berkata, "Tidak Ada Diantara Mereka Yang Cukup Baik. Tidak Ada Yang Dapat Menyelamatkan Negara Ini."
Kata-Kata Ini Sangat Menusuk Hati Dong Cheng. Dia Segera Menghentikan Tamunya Itu Dan Berkata,
"Siapa Yang Tidak Cukup Baik Untuk Menyelamatkan Negara " Siapa Yang Kau Maksud ?"
"Insiden Di Perburuan Hari Itu, Memenuhi Seluruh Dadaku Dengan Amarah. Tetapi Jika Kau, Keluarga Dekat Kaisar, Dapat Melewati Waktu Dengan Anggur Dan Keacuhan Tanpa Memikirkan Apapun Mengenai Pemberontakan Yang Sedang Terjadi, Dimana Lagi Orang Akan Menemukan Orang Yang Yang Dapat Menyelamatkan Dinasti ?"
Pdf By Kang Zusi Tetapi Dong Cheng Masih Ragu Dengan Kata-Kata Ini. Berpura-Pura Terkejut, Dia Berkata, "Perdana Menteri Orang Yang Memiliki Jabatan Tinggi Dan Mempunyai Banyak Pengikut Di Istana. Kenapa Kau Mengeluarkan Pernyataan Seperti Itu ?"
"Jadi Kau Menganggap Bajigan Cao-Cao Itu Adalah Orang Baik " "


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Aku Harap Kecilkan Suaramu. Banyak Mata Dan Telinga Dekat Dengan Kita"
"Orang Yang Terlalu Takut Mati Adalah Orang Yang Tidak Dapat Diajak Berdiskusi Mengenai Hal-Hal Besar." Ma Teng Berkata.
Ma Teng Langsung Melanjutkan Langkahnya. Pada Saat Ini Keraguan Dong Cheng Telah Sirna Dan Dia Merasa Ma Teng Adalah Orang Yang Setia.
Lalu Dong Cheng Berkata, "Jangan Marah Lagi, Aku Akan Mempelihatkan Sesuatu Padamu."
Dia Lalu Membawa Ma Teng Kedalam Ruangan Dan Memperkenalkannya Dengan Tamunya Yang Lain Dan Dia Menunjukan Titah Rahasia Kaisar. Setelah Ma Teng Membaca Titah Itu Dia Lalu Setuju Untuk Bergabung Dan Menuliskan Namanya.
"Ketika Kau Siap Untuk Beraksi, Ingatlah Bahwa Seluruh Kekuatan Tentaraku Siap Untuk Membantu." Kata Ma Teng.
Menunjuk Pada Mereka Ber Lima, "Kita Membutuhkan 10 Untuk Urusan Ini Dan Kita Dapat Berhasil Menjalankan Rencana Kita."
"Kita Tidak Dapat Mendapatkan Orang-Orang Yang Setia Dan Benar. Karena Sekarang Diistana Banyak Sekali Antek2 Cao-Cao Disana. Satu Saja Orang Yang Salah Maka Akan Menghancurkan Semuanya. ", Kata Dong Cheng.
Ma Teng Berkata Kepada Mereka Untuk Membawa Semua Daftar Pejabat. Dia Membaca Sampai Dia Menemukan Nama Liu Dari Keluarga Kaisar, Kemudian Dia Menepuk Tangannya Dan Berkata, "Kenapa Tidak Berkonsultasi Dengan Dia ?"
"Siapa?" Mereka Semua Bertanya.
"Liu Siapakah Itu ?" Yang Lainnya Bertanya.
Ma Teng Menjawab, "Pejaga Kekaisaran Untuk Daerah Yu Zhou, Liu Bei. Dia Ada Disini Dan Kita Harus Memintanya Untuk Membantu."
"Walaupun Dia Adalah Paman Dari Kaisar, Dia Berada Di Kubu Musuh Kita Dan Dia Tidak Akan Bergabung," Kata Dong Cheng.
"Tetapi Aku Melihat Sesuatu Dalam Perburuan Itu. ", Kata Ma Teng. "Ketika Cao-Cao Maju Untuk Menerima Ucapan Selamat, Saudara Angkat Liu Bei, Guan Yu Bertindak Seolah-Olah Dia Akan Membunuh Cao-Cao. Tetapi, Liu Bei Mencegahnya Dan Guan Yu Menurut. Liu Bei Pasti Ingin Menghancurkan Cao-Cao, Hanya Saja Dia Berpikir Bahwa Cakar Dan Taring Cao-Cao Masih Terlalu Banyak. Kau Harus Mengajak Liu Bei Dan Dia Pasti Akan Setuju."
Wu Shi Lalu Menyuruh Mereka Berhati-Hati Dan Berkata, "Jangan Terlalu Terburu-Buru. Mari Kita Pikirkan Hal Ini Dengan Hati-Hati."
Mereka Lalu Pulang Kerumahnya Masing-Masing. Keesokan Harinya Setelah Malam Tiba, Dong Cheng Pergi Ke Tempat Kediaman Liu Bei Dan Dia Juga Membawa Titah Rahasia Kaisar. Segera Setelah Dong Pdf By Kang Zusi
Cheng Bertemu Liu Bei Dan Saling Bertukar Sapa, Dia Diantar Masih Kesebuah Ruangan Pribadi Dimana Mereka Dapat Berbicara Bebas. Kedua Saudara Angkat Liu Bei Juga Ada Disana.
"Ini Mungkin Suatu Yang Luar Biasa Pentingnya Sampai Paman Dong Cheng Harus Kesini Malam-Malam."
Kata Liu Bei. "Jika Aku Datang Siang Hari, Cao-Cao Mungkin Akan Mencurigai Sesuatu. Jadi Aku Datang Malam Hari."
Arak Kemudian Dibawa Masuk Dan Ketika Mereka Sedang Minum-Minum, Dong Cheng Berkata, "Kenapa Kau Menahan Saudaramu Hari Itu Diperburuan, Ketika Dia Akan Menyerang Cao-Cao ?"
Liu Bei Terkejut Dan Berkata, "Bagaimana Kau Tahu ?"
"Tidak Ada Yang Melihat Tetapi Aku Tahu."
Liu Bei Tidak Dapat Menghindar Lagi Dan Berkata, "Itu Adalah Hanyalah Salah Paham Saja Yang Membuat Saudaraku Ini Marah, Guan Yu Tidak Bermaksud Begitu."
Dong Cheng Lalu Menggelengkan Kepalanya Dan Memasang Wajah Sedih.
"Hmm...." Kata Dia, "Jika Saja Semua Menteri Di Istana Seperti Guan Yu Maka Tidak Ada Lagi Orang Yang Menghela Napas Karena Tidak Adanya Ketenangan Hidup."
Sekarang Liu Bei Merasa Cao-Cao Mungkin Mengirim Seorang Untuk Mencobainya, Jadi Dia Dengan Berhati-Hati Menjawab, "Dimana Ada Orang Yang Menghela Napas Sementara Cao-Cao Adalah Kepala Dari Seluruh Urusan Negara ?"
Dong Cheng Langsung Bangun Dan Memasang Muka Marah.
"Kau Tuan Adalah Keluarga Langsung Dari Yang Mulia Kaisar Dan Aku Menunjukan Kepadamu Perasaanku Yang Terdalam. Kenapa Kau Menyesatkan Aku ?"
Tetapi Liu Bei Menjawab, "Karena Aku Takut Kau Juga Menyesatkan Aku Dan Aku Sedang Berusaha Untuk Mengetahui Apakah Memang Begitu."
Dong Cheng Lalu Langsung Mengeluarkan Titah Kaisar Yang Diterimanya Dan Diperlihatkan Pada Liu Bei, Liu Bei Sangat Tergerak Dengan Hal Ini. Lalu Dong Cheng Juga Mengeluarkan Sutra Putih Yang Digunakan Untuk Menulis Nama Orang-Orang Yang Bersumpah Menjalankan Titah Kaisar Itu.
"Karena Kau Mempunyau Titah Seperti Ini Aku Tidak Dapat Tidak Tetapi Harus Menjalankan Bagianku."
Kata Liu Bei Dan Dengan Permintaan Dong Cheng Dia Menambahkan Namanya Dan Tanda Tangannya Dan Menyerahkan Kembali Sutra Putih Itu.
"Sekarang Kita Perlu 3 Orang Lagi Yang Akan Membuat Ini Menjadi 10 Dan Kita Akan Siap Untuk Bertindak."
"Tetapi Kau Harus Bertindak Hati-Hati Dan Janagan Sampai Hal Ini Diketahui Oleh Orang Lain," Kata Liu Bei.
Kedua Orang Itu Masih Berbincang-Bincang Sampai Hari Menjelang Pagi Ketika Tamunya Itu Akhirnya Pulang.
Sekarang Dengan Maksud Agar Cao-Cao Tidak Mencurigai Bahwa Ada Sebuah Rencana Melawan Dia Sedang Dijalankan, Liu Bei Mulai Mendedikasikan Dirinya Untuk Bercocok-Tanam, Menanam Sayuran Dan Pdf By Kang Zusi
Menyirami Mereka Dengan Tangannya Sendiri. Guan Yu Dan Zhang Fei Menemuinya Dan Terheran-Heran Karena Liu Bei Melakukan Hal-Hal Seperti Itu Sementara Ada Hal Besar Yang Membutuhkan Perhatiannya.
"Alasan Untuk Hal Ini Tidak Perlu Kalian Ketahui." Jawab Liu Bei.
Dan Mereka Tidak Bertanya Lagi.
Suatu Hari Ketika Ke 2 Saudaranya Sedang Pergi Dan Liu Bei Sedang Sibuk Ditamannya, 2 Jendral Cao-Cao, Xu Chu Dan Zhang Liao Dengan Pengawal Cao-Cao Datang Dan Berkata, "Perintah Perdana Menteri, Kau Harus Datang Segera."
"Ada Hal Penting Apa ?" Tanya Liu Bei Dengan Gelisah.
"Kami Tidak Thau Apapun, Kami Hanya Diperintah Untuk Datang Dan Memintamu Menghadap."
Yang Dapat Liu Bei Lakukan Hanyalah Menurut Saja.
Ketika Liu Bei Tiba, Cao-Cao Bertemu Dia Dan Tertawa Keras-Keras Serta Berkata, "Ini Kah Urusan Besar Yang Kau Lakukan Di Rumah."
Hal Ini Membuat Liu Bei Malu. Cao-Cao Memegang Tangannya Dan Mengantarkannya Ke Sebuah Taman Pribadi Dan Berkata, "Sayuran2 Yang Kau Coba Pelajari Cara Menanamnya Adalah Sangat Sulit."
Liu Bei Menarik Napas Dan Berkata, "Itu Bukanlah Suatu Pekerjaan, Itu Hanyalah Suatu Hobi Saja."
Cao-Cao Berkata, "Aku Memperhatikan Buat Plum Berwarna Hijau Disebuah Pohon Hari Ini Dan Tiba-Tiba Aku Teringat Beberapa Tahun Yang Lalu Ketika Kita Mengalahkan Zhang Xiu. Kita Berjalan Bersama Melalui Sebuah Desa Dan Semua Orang Saat Itu Sedang Kehausan. Tiba-Tiba Aku Mengangkat Cambukku Dan Menunjuk Sesuatu Di Kejauhan Dan Berkata 'Lihatlah Disana Ada Pohon Plum Yang Banyak Buahnya'
Prajurit Mendengar Hal Itu Dan Membaut Mulut Mereka Penuh Dengan Air. Melihat Plum Tiba-Tiba Menyulut Rasa Terima Kasihku. Aku Berhutang Sesuatu Kepada Plum Dan Kita Akan Membayarnya Hari Ini. Aku Memerintahkan Pelayan Untuk Memanaskan Arak Dan Mengundangmu Untuk Berbagi."
Liu Bei Cukup Tenang Saat Ini Dan Tidak Mencurigai Bahwa Cao-Cao Bermaksud Buruk. Dia Pergi Dengan Cao-Cao Ke Sebuah Paviliun Di Taman Plum, Dimana Secangkir Arak Telah Disediakan Dan Plum2 Yang Telah Dipotong Berada Dipiring Diatas Meja. Mereka Berdua Duduk Untuk Mebicarakan Sesuatu Dan Menikmati Arak Mereka.
Ketika Mereka Sedang Minum, Tiba-Tiba Cuaca Berubah, Awal Berkumpul Dan Sepertinya Akan Hujan.
Lalu Seorang Pelayan Menunjuk Pada Kumpulan Awan Yang Seperti Naga Mengantung Di Langit. Liu Bei Dan Cao-Cao Berbaring Di Balkon Untuk Melihat Hal Itu.
"Apakah Kau Mengerti Evolusi Dari Seekor Naga ?" Tanya Cao-Cao.
"Tidak Secara Detail." Jawab Liu Bei.
"Seekor Naga Dapat Berukuran Bermacam-Macam, Dia Dapat Muncul Dengan Kemuliaanya Atau Bersembunyi Dari Pandangan. Dia Dapat Menimbulkan Awan Dan Kabut. Dia Juga Dapat Bersembunyi Dibalik Bayangan. Dia Juga Dapat Berada Diatas Gunung Tertinggi Atau Menyelam Di Laut Terdalam. Ini Adalah Pertengahan Musim Semi Dan Naga Memilih Saat Ini Untuk Berbuah Menjadi Seseorang Yang Sadar Akan Keinginannya Dan Menguasai Dunia. Naga Diantara Para Binatang Dapat Dibandingkan Dengan Seorang Pahlawan Diantara Manusia. Kau, Telah Banyak Berkeliling Negeri. Kau Pasti Tahu Siapakah Pahlawan Pada Masa Ini Dan Aku Harap Kau Mau Mengatakan Siapakah Mereka."
"Aku Hanyalah Orang Biasa, Bagaimana Aku Mengetahui Hal Ini ?"
Pdf By Kang Zusi "Jangan Terlalu Merendah. "Kata Cao-Cao.
"Aku Berterima Kasih Atas Perlindunganmu Dan Juga Aku Mendapatkan Jabatan Di Istana Karena Kau.
Tetapi Mengenai Siapakah Pahlawan Itu Aku Benar-Benar Tidak Tahu Siapakah Yang Kau Maksud."
"Kau Mungkin Tidak Pernah Melihat Wajah Mereka, Tetapi Pasti Kau Pernah Mendengar Nama Mereka.", Kata Cao-Cao.
"Yuan Shu Dari Selatang Sungai Huai, Dengan Tentaranya Yang Kuat Dan Sumber Daya Yang Berlimpah, Apakah Dia Salah Satunya ?" Tanya Liu Bei.
Cao-Cao Tertawa, "Tengkorak Busuk Dari Liang Kubur Itu. Aku Akan Segera Menyingkirkannya."
"Kalau Begitu, Pasti Yuan Shao. Jabatan Tinggi Negara Selalu Dipegang Oleh Keluarganya Untuk 4
Generasi Dan Teman-Temannya Banyak Sekali Diseluruh Kekaisaran Ini. Dia Mempunyai Pasukan Yang Besar Dan Daerah Yang Subur Di Ji Zhou Serta Dia Juga Memiliki Banyak Orang-Orang Hebat Dan Berbakat, Pasti Dia Orangnya."
"Pengecut Itu, Dia Selalu Mempunyai Rencana Besar Tetapi Tidak Pernah Berani Bertindak. Dia Selalu Ingin Mendapatkan Sesuatu Yang Besar Tetapi Tidak Berani Berkorban. Dia Kehilangan Visinya Untuk Hal Lainnya Karena Dia Hanya Melihat Keuntungan Kecil Didepan Mata. Dia Bukanlah Salah Satunya."
"Liu Biao Dari Jing Zhou, Dia Orang Yang Sangat Dihormati Dan Terkenal. Kemahsyurannya Telah Didengar Keseluruh Penjuru,Pasti Dia Adalah Seorang Pahlawan."
"Dia Adalah Orang Yang Tidak Perduli Tentang Banyak Hal, Seorang Dengan Reputasi Kosong. Tidak, Bukan Dia."
"Sun Ce Adalah Seorang Pemuda Hebat, Dia Adalah Pemimpin Dari Seluh Dataran Selatan, Apakah Dia Pahlawan Yang Dimaksud ?"
"Dia Mendapatkan Keuntungan Dari Reputasi Ayahnya, Sun Jian. Sun Ce Bukanlah Pahlawan Sejati."
"Bagaimana Dengan Liu Zhang Dari Yi Zhou ?"
"Walaupun Dia Berasal Dari Keluarga Kekaisaran, Dia Tidak Lebih Dari Anjing Penjaga. Bagaimana Kau Dapat Menyebutnya Seorang Pahlawan?"
"Bagaimana Dengan Zhang Xiu, Han Sui, Zhang Lu Dan Pemimpin Lainnya ?"
Cao-Cao Tertawa Keras-Keras Dan Berkata, "Orang-Orang Rendah Seperti Mereka Tidak Pantas Kau Sebutkan."
"Dengan Pengecualian2 Seperti Itu, Aku Tidak Tahu Siapa Lagi Yang Pantas Disebut Pahlawan."
"Pahlawan Adalah Mereka Yang Memiliki Gagasan2 Besar Didalam Diri Mereka Dan Mempunyai Rencan Untuk Mendapatkannya. Mereka Memiliki Rencana Untuk Merangkul Semua Orang Dan Seluruh Dunia Ada Didalam Kebaikannya."
"Siapa Orang Yang Seperti Itu ?" Tanya Liu Bei.
Cao-Cao Menunjuk Liu Bei Dan Kemudian Dirinya Serta Berkata, "Hanya Kau Dan Aku Lah Yang Paling Pantas Disebut Pahlawan Didunia Ini."
Pdf By Kang Zusi Liu Bei Langsung Terkejut, Sendok Dan Sumpitnya Langsung Jatuh Kelantai. Pada Saat Itu Kebetulan Petir Mengelegar Dilangit Dan Turun Hujan.
Liu Bei Langsung Menunduk Untuk Mengambil Sendok Dan Sumpitnya Yang Terjatuh Dan Berkata,
"Sungguh Mengagetkan ! Dan Petir Itu Sungguh Dekat Sekali."
"Apa!!!, Kau Takut Dengan Kilat Dan Petir ?" Kata Cao-Cao.
Liu Bei Menjawab, "Yang Bijaksana Saja Takut Dengan Petir Yang Muncul Tiba-Tiba Dan Angin Yang Bertiup Kencang, Mengapa Seseorang Tidak Boleh Takut Karena Itu ?"
Dengan Itu Liu Bei Menyembunyikan Mengapa Dia Sebenarnya Terkejut. Bukan Petir Yang Mebuatnya Terkejut Tetapi Apa Yang Didengarnya Dari Cao-Cao Yang Membuatnya Terkejut.
Hujan Kemudian Berhenti Dan Muncul 2 Orang Sedang Terburu2 Melewati Taman, Kedua Nya Membawa Senjata. Mereka Menuju Paviliun Itu Dimana Cao-Cao Dan Liu Bei Sedang Duduk. Mereka Adalah Guan Yu Dan Zhang Fei.
Kedua Saudaranya Itu Sedang Berada Diluar Kota Untuk Berlatih Memanah Ketika Undangan Cao-Cao Kepada Liu Bei Datang Tiba-Tiba. Ketika Mereka Kembali Pulang Mereka Mendengar Ada 2 Pejabat Yang Tiba Dan Membawa Liu Bei Menuju Kediaman Perdana Menteri. Mereka Langsung Secepatnya Pergi Ke Kediaman Perdana Menteri Dan Diberitahu Bahwa Kakak Mereka Sedang Berada Bersama Perdana Menteri Di Taman. Dan Karena Mereka Takut Sesuatu Telah Terjadi Maka Mereka Terburu-Buru Masuk.
Sekarang Mereka Melihat Kakaknya Sedang Berbincang-Bincang Dengan Cao-Cao Dan Menikmati Arak Bersama. Mereka Mengambil Posisi Seperti Biasa Dan Berdiri Menunggu.
"Kenapa Kalian Datang Kemari ?" Tanya Cao-Cao.
"Kami Mendengar Tuan Mengundang Kakak Kami Untuk Minum Arak. Dan Kami Datang Untuk Menghibur Kalian Dengan Sedikit Permainan Pedang," Kata Mereka.
"Ini Bukan Perjamuan Hong Men" Jawab Cao-Cao, "Apa Gunanya Kita Membutuhkan Xiang Chang Dan Xiang Ba ?"
Liu Bei Tersenyum. Tuan Rumah Kemudian Menyuruh Pelayan Menghidangkan 2 Cangkir Arak Lagi Untuk Kedua "Fan Kuai" Untuk Menenangkan Kegelisahan Mereka Dan Segera Setelah Mereka Minum, Mereka Ber3 Berpamitan Dan Kembali Kekediamannya.
"Kami Hampir Mati Ketakutan" Kata Guan Yu.
Cerita Mengenai Sumpit Yang Jatuh Diceritakan Oleh Liu Bei. Kedua Saudaranya Bertanya Apa Yang Kakak Maksudkan Dengan Tindakannya Itu.
"Dengan Aku Belajar Bercocok Tanam, Aku Ingin Menyakinkan Cao-Cao Bahwa Aku Tidak Memiliki Ambisi Apapun. Tetapi Ketika Dia Menunjuk Diriku Sebagai Salah Satu Pahlawan, Aku Terkejut, Karena Aku Pikir Dia Memiliki Kecurigaan. Aku Beruntung Disaat Yang Tepat Ada Petir Dan Itu Membuatku Dapat Beralasan Kenapa Aku Terkejut."
"Kau Sungguh-Sungguh Pintar Kakak" Kata Guan Yu Dan Zhang Fei.
Keesokan Harinya Cao-Cao Lagi2 Mengundang Liu Bei Dan Ketika Kedua Orang Ini Sedang Minum-Minum, Man Chong, Yang Telah Dikirim Untuk Menyelidiki Apa Yang Sedang Dilakukan Yuan Shao Datang Untuk Melapor.
Pdf By Kang Zusi Man Chong Berkata, "Gongsun Zan Telah Seluruhnya Berhasil Dikalahkan Oleh Yuan Shao."
"Apakah Kau Mengetahui Detail Kejadiannya " Aku Sangat Ingin Tahu Mengenai Hal Itu ?" Tanya Liu Bei.
"Mereka Sedang Berperang Dan Gongsun Zan Adalah Pihak Yang Terdesak. Jadi Dia Bertindak Defensif.
Dia Membangun Tembok Yang Tinggi Dan Menara2 Tinggi Yang Disebutnya Menara Yijing. Dan Disana Dia Menyimpan Semua Beras Berjumlah 100.000 Peti Dan Disana Juga Dia Menjadikannya Markas Utamanya. Pasukan Perangnya Setiap Hari Silih Berganti Keluar Masuk Benteng, Sebagian Menyerang
,Sebagian Balik Untuk Beristirahat. Kemudian Salah Satu Dari Pasukannya Itu Terkepung Dan Meminta Gongsun Zan Membantu. Gongsun Zan Berkata, 'Jika Aku Menyelamatkan Dia, Nantinya Setiap Orang Akan Berharap Diselamatkan Dan Tidak Akan Berusaha Yang Terbaik.' Jadi Gongsun Zan Tidak Mengirim Bantuan. Hal Ini Menyebabkan Pasukannya Menjadi Tidak Memiliki Kepercayaan Dengan Tuannya Dan Meninggalkan Dia. Gongsun Zan Kemudian Mengirimkan Surat Ke Ibu Kota Untuk Meminta Bantuan, Tetapi Utusannya Tertangkap. Kemudian Dia Mengirim Surat Pada Zhang Yan Untuk Mengatur Bersama Dirinya Serangan 2 Arah, Tetapi Surat Itu Jatuh Ketangan Yuan Shao. Rencana Itu Di Manipulasi Oleh Yuan Shao Yang Mengirimkan Surat Balasan Yang Isinya Menyetujui Rencana Itu. Akhirnya Gongsun Zan Terjebak Oleh Siasat Yuan Shao Dan Dia Mengalami Kekalahan Berat Dan Terpaksa Mundur Kedalam Kota. Disana Dia Dikepung Dan Sebuah Terowongan Bawah Tanah Digali Oleh Musuh Sampai Masuk Kedalam Kotanya Tepat Dibawah Menara Tingginya Itu. Menara Itu Dibakar Oleh Pasukan Yuan Shao Dan Gongsun Zan Tidak Dapat Melarikan Diri. Lalu Di Membunuh Anak Dan Istrinya Kemudian Dia Gantung Diri. Kobaran Api Menghancurkan Tubuh Seluruh Keluarganya Itu."
Perawan Lembah Wilis 18 Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan Hoa San Lun Kiam Karya Chin Yung Sembilan Pusaka Wasiat Dewa 2
^