Manusia Harimau 7
Manusia Harimau Karya S B. Chandra Bagian 7
petunjuk dan nasehat dari kakeknya itu.
"Mengapa kau jadi begini Erwin?" tanya Raja Tigor lagi.
Ini pun tidak dijawab oleh anak muda itu. Kenyataan sudah bahwa ia tunduk pada
panggilan Mbah Panasaran yang mendatanginya sebagai Komalasari. Mendengar bahwa
ia akan runtuh manakala sampai jatuh cinta pada wanita itu, Erwin menyadari
benar, bahwa dia berada di pinggir jurang kemusnahan, tetapi keinginan mau
bertemu itu toh tidak bisa dilawannya, la akan meneruskan maksudnya.
"Anak muda," -kata Raja Tigor kepada Didi, "tidakkah engkau mau menceritakan apa
yang sudah terjadi di kerajaan Mbah Panasaran?"
Dewi KZ 360 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Raja yang baik. Saya hanya orang terlalu kecil, hanya murid. Tidak boleh
mengkhianati guru. Bagi saya, apa pun yang dilakukan Raja adalah baik. Mungkin
Ratu ingin bertukar pendapat dengan Raden Erwin yang masih muda, sahut Didi.
"Mengapa kau menyebutnya Raden?" tanya Raja Tigor, aneh mendengar titel itu.
Kapan pula cucunya yang asal Sumatera jadi Raden, suatu panggilan tingkat
ningrat di Jawa. "Cucu Raja orang budiman dan mulia. Cukup alasan untuk menyebutnya Raden. Orang
yang benar-benar keturunan ningrat belum tentu punya hati sebaik dan sepolos
Raden Erwin." Bagaimanapun Raja Tigor dan Erwin sendiri senang mendengar
sanjungan Didi. "Kau tidak sayang lagi pada Indah dan anakmu?" tanya Raja Tigor.
Erwin tidak menjawab. Ke dalam telinga, sayup-sayup ia mendengar himbauan
Komalasari. Hanya dia yang mendengar.
"Kau sudah di ambang pintu kawasan Komala. Aku tahu kau dapat godaan. Ompungmu
yang kolot memang baik hati, tetapi dia tidak mau melihat sesuatu yang baru di
dalam hubungan keluarga. Apa salahnya seorang Sumatera bertemu ataupun suka pada
orang asal Jawa. Lihatlah itu dalam kehidupan sehari-hari. Kau pintar Erwin.
Baik hati lagi. Tetapi ada suatu hal yang kau barangkali tidak tahu. Bahwa
Komala juga punya hati sebaik itu. Anehkah kedengaran, kalau aku terus terang
mengatakan, bahwa aku telah lama merindukan seorang lakilaki semacam kau"
Sederhana dalam kehidupan, mulia dalam pikiran dan perbuatan!"
"Mengapa kau termenung?" tanya Raja Tigor.
"Aku harus menemuinya Ompung. Mundur setengah jalan berarti pengecut!" kata
Erwin menutupi kelemahan hatinya.
Dan di istananya, Mbah Panasaran girang mendengar jawaban Erwin yang didengarnya
dengan jelas. Dewi KZ 361 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baiklah kalau begitu, terserah padamu. Kau sudah dewasa, bahkan sudah punya
anak. Aku datang sekedar memberi nasehat. Keputusan berada di tanganmu sendiri,"
kata Raja Tigor lalu dia menghilang. Dia kecewa, Erwin pun tahu kakeknya itu
sangat kecewa. Tetapi akhirnya Erwin pun hanyalah manusia yang kadangkala
mempunyai fisik menyimpang. Hati dan cara berpikirnya seperti manusia biasa,
manakala dia sedang dalam keadaan normal. Dan saat ini dia sedang wajar, sama
dengan manusia wajar yang mana pun juga.
Tak lama antaranya tibalah Erwin di istana Mbah Panasaran.
Di sana sudah menanti gadis-gadis cantik menyambut kedatangan Erwin dengan tari-
tarian dan nyanyian. Kayak pejabat tinggi berkunjung ke daerah.
Mata Erwin memandang keliling. Yang dicarinya Ki Ampuh. Tetapi dia tidak
kelihatan. Bahkan dia tidak tahu bahwa Erwin akan datang ke sana. Ki Ampuh
mengetahui adanya persiapan penyambutan tamu, tetapi Mbah Panasaran hanya
mengatakan, bahwa tamu itu seorang kenalan baiknya yang sudah lama tidak datang.
Sama sekali tidak terpikir olehnya bahwa yang dikatakan kenalan itu tak lain
daripada musuhnya. Saat Erwin datang dia berada di dalam sebuah gubug terpencil
bersemadi sesuai dengan syarat-syarat yang harus dilaksanakan untuk mencapai
taraf pengetahuan yang diingininya.
Tapi bukan hanya Ki Ampuh yang tidak kelihatan. Wanita yang dilihatnya di dalam
mimpi itu pun tidak hadir di sana.
Dua dayang-dayang mempersilakan Erwin duduk pada suatu tempat yang sudah
tersedia. Erwin benar-benar diterima seperti tamu agung.
Kemudian terdengar suara gong bertalu-talu, lalu berhenti, senyap. Setelah itu
dalam keheningan suasana baru terdengar lagi satu pukulan pada gong. Erwin yang
duduk di halaman terbuka di depan pintu sebuah gedung model kuno, temboknya Dewi
KZ 362 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berlumut di sana sini, tetapi kekar dan megah, memandang ke pintu, tetapi tak
lupa juga memandang keliling. Siapa tahu, kalau Ki Ampuh tiba-tiba datang dari
belakang dan menusuk dia. Sehingga ia ke sana hanya mengantarkan nyawa. Siapa
tahu, kalau di balik wajahnya yang amat cantik itu, sebenarnya Komala
menyembunyikan hati palsu dan ia mengundang Erwin ke sana bukan untuk menyatakan
cinta tetapi untuk melihatnya bermandikan darah dengan mata kepalanya sendiri.
Bukankah dia guru Ki Ampuh. Wajar, kalau dia ingin melihat muridnya menang. Dan
wajar juga kalau dia membantu muridnya.
Bukankah dia dulu yang menyelamatkan Ki Ampuh, ketika akan mati oleh pukulan dan
tendangan Erwin" Lalu tampillah, sang puteri yang bagaikan belasan tahun, walaupun umurnya tak
kurang daripada seratus lima puluh, la berjalan pelan, dengan langkah-langkah
bagaikan diatur, langkah yang biasa kita lihat pada gadis-gadis kraton dalam
upacara-upacara resmi, diiringkan oleh dua dayang-dayang yang molek dan bertubuh
langsing. Semua hadirin tahu, bahwa hanyalah tamu sangat istimewa yang disambut cara
begitu. Kalau pemuda yang diambil atau diculik dari kota datang, maka ia langsung saja
dibawa menghadap Komalasari di ruang tamu dalam istana. Tidak pakai upacara
penyambutan dan segala macam variasinya.
Lima meter di hadapan Erwin, wanita cantik itu berhenti.
Didi yang mendampingi Erwin membisikkan agar ia berdiri dan mencium tangan Ratu.
Manusia harimau yang biasanya keras hati itu, jadi terpesona dan mematuhi
petunjuk Didi. "Aku senang kau datang Erwin," kata Komalasari.
"Aku-lah yang paling bahagia karena dapat undangan ke mari dari Komala. Hebat
sekali tempatmu ini," ujar Erwin.
Dewi KZ 363 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hanya kerajaan kecil. Tiada gedung-gedung bertingkat, tiada jalan beraspal,
tiada saluran air minum, tak ada bioskop atau tontonan lainnya. Juga tidak ada
listrik, Erwin. Kami tidak mempunyai mobil seperti yang memenuhi dan memacetkan
lalu lintas di kotamu."
"Oleh karena itu semuanya tenang dan bersih. Kerajaan yang amat menyenangkan.
Ketenangan, itulah yang dibutuhkan oleh manusia untuk mengenal dirinya sendiri
dan menjauhkan segala perbuatan yang berlumur dosa," kata Erwin.
"Kau suka tinggal di tempat semacam ini?"
Ketika Erwin hendak menjawab, di siang bolong yang amat cerah itu mendadak
terdengar geledek yang keras dan kemudian meninggalkan suara gemuruh. Semua
hadirin, termasuk Erwin dan Komalasari terkejut dan memandang ke arah bunyi
petir itu. Tidak tampak suatu apa pun. Semua terang dan cerah sekali. Dan
keadaan kembali sebagai tadi, bagaikan tidak terjadi suatu apa pun. Demikianlah
keadaan bagi mereka, kecuali Erwin. Orang muda yang sedang setengah mabok
kepayang ini tetap memandang ke suatu arah, karena dia melihat sesuatu di sana.
Wajah ayahnya Dja Lubuk yang bermisai putih sangat berwibawa. Dia pandangi
anaknya dengan mata yang sayu bagaikan orang menyimpan suatu rasa sedih, la
tidak berkata sepatah kata pun. Dia hanya memandang anaknya, kemudian hilang
lagi. Ah, hanya khayalan, pikir Erwin.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Erwin?" kata Komalasari.
"Mengenai apa Komala?"
Wanita sakti itu tahu bahwa ada sesuatu yang dirasakan Erwin, sehingga dia tidak
dengan sebulat hati mengikuti tutur sapanya.
Dewi KZ 364 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau suka tinggal di sini?"
Entah apa yang menggerakkan manusia harimau itu berkata:
"Aku tidak pantas tinggal di sini, karena aku hanya orang biasa dan tidak pula
seperti kalian-kalian yang ada di sini."
"Maksudmu?" "Kau orang sakti Komala. Kau tahu, bahwa aku ini insan yang dibenci masyarakat.
Bahkan banyak orang jijik padaku."
"Mengapa kau begitu merendahkan diri" Kau-lah manusia yang harus dibanggakan.
Karena bisa menukar keadaan lahiriah-mu sesuai dengan kebutuhan keadaan oleh
manusia-manusianya yang dikuasai pikiran-pikiran jahat. Dan lebih daripada itu
kau seorang laki-laki yang amat sederhana dengan jiwa besar. Ganteng dan tak
kenal putus asa di dalam hidup."
"Komala, mengapa kau memanggil aku ke mari?"
"Karena aku suka padamu. Karena jiwa mu masih bersih, belum dimasuki segala
macam akal bulus dan sifat-sifat serakah dan curang yang sudah merajai sejumlah
manusia-manusia di zaman ini."
KI AMPUH sudah selesai dengan samadi rutin dan membaca mantera-mantera. la
keluar gubugnya hendak mempersaksikan siapa gerangan kenalan baik Mbah Panasaran
yang amat dihormati itu. Keingintahuan mendadak berubah jadi amarah dan hampir
tidak percaya. Orang itu musuhnya. Yang mesti dibunuhnya. Sedangkan Mbah
Panasaran tersenyum-senyum dengannya. Jahanam, dia harus mati sekarang juga.
Baik Erwin maupun Komalasari tidak tahu, bahwa Ki Ampuh sedang memandang dan
segera menjadi kalap. Mau apa kucing kurap tak tahu diri itu datang ke sini" Dan
apa sebabnya ia mendapat pelakuan istimewa dari gurunya. Dan cilakanya Ki Ampuh
yang dalam hidupnya memang selalu dipengaruhi emosi sehingga pikiran yang waras
tidak ikut Dewi KZ 365 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bicara, segera saja melompat kembali ke dalam gubugnya untuk mengambil golok
panjang yang diselipkan di pinggang untuk menamatkan riwayat harimau manusia
itu. Tetapi ketika dia mau keluar dia teringat bahwa di dalam sebuah peti ada
panah lengkap dengan busurnya, biasa digunakan untuk memburu rusa. Senjata yang
bisa membunuh dari jarak jauh ini lalu diambil dan dia ke luar lalu mengendap-
endap bersembunyi di belakang pohon besar.
Erwin bukan orang berilmu kebal. Ketika ia disakiti di kepolisian dulu ia luka-
luka. Anak panah yang dilepaskan tepat mengenai jantung pasti akan membuat dia
pindah ke dunia yang lain. Dunia yang mesti didatangi oleh tiap insan dan
bilamana sudah di sana tidak akan kembali lagi ke dunia yang kita kenal kini.
"Engkau pasti hendak menyingkirkan aku. Rupanya ke mana pun aku pergi engkau
mengikut. Mestinya engkau mencari tambahan ilmu ke Sumatera, kalau kau tahu
kekuatanmu tidak bisa mengalahkan ilmuku!"
Ki Ampuh telah siap dengan anak panah yang diarahkan ke Erwin. Terdengar suara
berdesing dan pada detik berikutnya semua manusia yang hadir di sana pasti
melihat robohnya tubuh tamu Komala. Tetapi Mbah Panasaran tidak bisa dikatakan
sangat hebat, kalau ia tidak bisa menyelamatkan nyawa orang yang diam-diam sudah
dimaksudkannya harus menjadi kawan tidurnya, la kepingin tahu bagaimana rasanya
seorang manusia harimau. Apakah berbeda dari manusia biasa"
Komalasari mengangkat tangan kirinya seukuran dada, dan anak panah yang dilepas
Ki Ampuh telah berada dalam pegangannya.
"Ki Ampuh, pengecut! Hayo maju ke mari!" hardiknya.
Dewi KZ 366 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Marah dan malu laki-laki yang statusnya murid Mbah Panasaran, tidak berani
melawan perintah, la melompat dengan tiga lompatan besar. Untung masih ingat
memberi hormat. "Mengapa kau melakukan itu?" tanya Komalasari.
Hadirin semua berdebar. Hukuman apa yang akan dijatuhkan wanita sakti itu kepada
muridnya yang curang"
Dalam keadaan malu dan terjepit itu, Ki Ampuh masih sempat memikirkan akal bulus
dengan berkata: "Bukankah saya harus mematikan dia untuk mengangkat nama Mbah
Panasaran sebagai wanita sakti yang tidak terkalahkan di seluruh Banten, bahkan
di seluruh pulau Jawa. Bukankah mbah guru memberi saya pelajaran-pelajaran untuk
membinasakannya!" "Memang engkau harus bertarung dengan dia membuktikan kehebatanmu! Tetapi bukan
dengan cara curang. Mengapa kau panah dia dari belakang pohon?"
"Saya pikir mbah guru sengaja menyediakan dia untuk saya bunuh" Kalau tidak,
untuk apa pula manusia yang setengah macan harus ada di tengah kita?" Komala dan
Erwin merasa tersinggung dan dihina.
"Untuk apa dia di sini bukan urusanmu. Yang jelas dia tamuku. Tempat ini milikku
begitu juga semua isinya. Termasuk dirimu pun milikku sekarang ini," jawab
Komala. Ketika Mbah Panasaran menyelamatkan Erwin tadi, Ki Ampuh sudah tahu bahwa
gurunya menaksir diri musuh abadinya. Wanita itu pasti jatuh hati pada Erwin
yang ganteng dan ia ingin merasa sebagaimana dia sudah menikmati berpu-luh atau
bahkan ratusan pemuda sejak ia berkuasa di hutan itu.
Dia pun masih punya hutang pada gurunya. Seorang pemuda ningrat, anak tunggal
dan ganteng pula. "Bolehkan saya mengajukan sebuah pertanyaan mbah guru?" tanya Ki Ampuh.
Dewi KZ 367 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Asal kau tahu batas-batasnya," jawab Mbah Panasaran.
"Dia ke mari untuk menyelidiki keadaan di sini. Saya rasa dia bermaksud mau
menghancurkan kerajaan mbah. Dia tidak berdiri sendiri. Ada ayah dan ada
kakeknya. Semuanya makhluk-makhluk terkutuk. Dikata manusia tidak tepat, dikata
harimau juga tidak bisa. Menurut hemat saya, makhluk-makhluk begini tidak berhak
tinggal di tengah-tengah masyarakat manusia!"
Erwin mohon bicara. Dia menerangkan, bahwa dia datang bukan atas kehendaknya
sendiri, tetapi atas undangan Ratu Komalasari. Meskipun hanya makhluk-makhluk
yang di benci, namun dia dan ayah serta kakeknya tidak pernah menyusahkan
manusia, kalau manusia tidak mengganggu mereka.
"Dia telah membunuh banyak manusia di Jakarta mbah. Di antaranya anggota Polisi.
Dia haus darah. Dalam hal itu dia sama dengan harimau. Kalau diperkenankan oleh
mbah saya ingin menamatkan riwayatnya di sini. Supaya dia tidak bisa membawa
rahasia kawasan ini ke luar. Saya mohon izin dari mbah," kata Ki Ampuh.
"Erwin ku-undang ke mari bukan untuk bertarung denganmu. Masanya untuk itu akan
tiba kelak. Lagi pula, pada waktu ini kau belum mateng Ki Ampuh. Aku rasa ia
dengan mudah merobohkanmu. Lupakah kau apa yang terjadi beberapa waktu yang
lalu. Di kala kau pasti binasa kalau tidak kubawa lari," ujar Mbah Panasaran.
Ki Ampuh malu, karena semua hadirin mendengar kisah tentang dirinya yang di situ
sudah pula terkenal kebesaran mulutnya.
Dengan muka merah padam Ki Ampuh berkata: "Sekarang lain mbah guru. Saya akan
membunuhnya di sini. Di hadapan mbah guru dan hadirin semua."
Dewi KZ 368 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mbah Panasaran tertawa mengejek. Dia tidak mau memperkenankan perkelahian antara
kedua orang itu. Dia malu kalau tamunya sampai cedera atau mati. Tetapi lebih
daripada itu dia akan malu pula, kalau Ki Ampuh yang muridnya sampai tewas di
hadapan anak buah dan para muridnya. Andaikata Erwin benar-benar bisa
dikalahkan, maka hasrat hatinya untuk tidur dengan pemuda gagah dan sakti itu
jadi gagal pula. Dia tidak mau niatnya sampai gagal.
Tanya bertanya lagi pada gurunya, Ki Ampuh langsung bertanya kepada Erwin:
"Apakah kau punya cukup keberanian untuk melawan aku di sini. Apa bedanya
sekarang denaan nanti. Kau toh akan mati di tanganku. Itu sudah satu niat dan Ki
Ampuh tidak pernah gagal. Kalau pun dulu aku belum membunuhmu, itu hanya karena
belum waktunya!" Dia tidak malu-malu berkata begitu. Apa lagi yang harus
dikatakannya untuk menutup rasa malu.
"Di sini tidak akan ada pertarungan," kata Mbah Panasaran.
Lalu kepada Erwin dia berkata: "Silakan masuk. Kita lebih enak berbeka-beka di
dalam." Erwin tidak menjawab tantangan musuhnya. Dia ingin berlaku sopan di hadapan
Komalasari. Lagi pula dia sendiri sangat berhasrat mencoba wanita yang amat
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
cantik itu. Pada saat itu dia sama sekali tidak ingat lagi pada isteri dan
anaknya. Erwin mengikuti Mbah Panasaran. Hati Ki Ampuh panas tak terhingga, marah bukan
buatan. Musuhnya kini bahkan akan tidur bersama gurunya yang menurut suatu janji
juga harus dikawininya untuk memuaskan hasrat perempuan itu akan sex sebagai
salah satu syarat dalam menuntut ilmu menghilangkan diri. Pada saat itu ia tidak
dapat melampiaskan dendamnya, tetapi bagaimanapun dia harus menggagalkan maksud
kedua orang itu. Tidak layak Erwin sampai bisa tidur dengan Mbah Panasaran.
Dewi KZ 369 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketika Erwin mengapai tangan untuk masuk, terdengar lagi suara petir yang amat
dahsyat, lalu turun hujan bagai dicurah.
Padahal hari tetap terang benderang.
Berdebar hati Erwin melihat keadaan yang aneh itu.
Bahwasanya ompung dan ayahnya tidak setuju dia ke sana, sudah pasti. Tetapi
apakah curah hujan dan sambaran petir itu karena amarah mereka. Ataukah memang
begitu biasanya, tiap kali ada orang jatuh cinta pada Komalasari di kawasan yang
dinamakan kerajaan sang Ratu"
Setiba di ruang tamu, wanita cantik dan pemuda ganteng yang sama-sama mempunyai
kesaktian dan pada saat itu sama-sama punya hasrat untuk tidur berdua saling
pandang untuk kemudian diiringi oleh pelukan Erwin menurutkan dorongan kelaki-
lakian yang ada di dalam dirinya.
"Nantilah di dalam Erwin. Kita mempunyai seluruh waktu untuk kita berdua," kata
Komalasari sambil memberi sebuah ciuman yang amat mesra atas bibir tamunya.
"Kau terlalu cantik Komala. Manusia atau bidadarikah engkau?"
"Mengapa kau berkata begitu?"
"Seumur hidupku baru kali ini aku bertemu wanita secantik kau."
"Aku berbahagia mendengar pujianmu. Walaupun itu barangkali hanya manis mulut
saja. Apa kata orang di kota Erwin. Lip service ya?"
Erwin bersumpah-sumpah bahwa ia mengatakan yang sebenarnya.
"Alangkah bahagianya orang yang jadi suamimu Komala."
"Apakah begitu pikiranmu?"
"Ya, aku yakin bahwa aku benar."
Dewi KZ 370 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa tidak kau yang menjadi suamiku, sayang," kata Komala.
Sementara itu mereka sudah sampai di kamar peraduan Mbah Panasaran. Kamar itu
bagus sekali. Tidak terlalu modern, tetapi punya gaya artistik tersendiri. Suatu
gaya yang membuat semangat cinta kian berkobar. Erwin mencium suatu bau memenuhi
ruangan, bau yang merupakan kawinan antara kemenyan, bunga melati dan cendana.
"Enak sekali bau ini. Aku belum pernah mencium bau segar yang begini
merangsang." "Apa katamu?" tanya Mbah Panasaran dengan suara lembut dan manja, la merebahkan
diri di atas kasur empuk dan tebal.
"Merangsang," ulang Erwin yang masih berdiri di tepi ranjang. Komalasari menarik
tangannya, sehingga Erwin pun turut rebah di samping wanita itu.
"Kau bahagia Erwin?"
"Belum pernah sebahagia ini. Untuk berapa saat aku boleh menikmati kesenangan
yang tidak ada tandingannya ini?"
"Kenikmatan" Kita belum apa-apa Erwin."
Pada saat itu Erwin ingat akan cerita ompung dan ayahnya, bahwa hobby Mbah
Panasaran adalah tidur dengan laki-laki yang ganteng dan muda-muda untuk
mempertahankan kemudaan yang abadi. Dia sadar bahwa dia hanya salah satu dari
sekian banyak laki-laki yang dibawa masuk kamar itu, tetapi dia tidak peduli.
Dia telah sampai. Kesempatan telah terbuka. Dia harus mempergunakan bagaimana
indahnya tidur dengan manusia secantik itu.
Erwin memeluk dan menciumi Komala sementara wanita sakti itu membiarkan dan
merasa berdiri seluruh bulu roma-nya karena terangsang. Kemudian dia membalas
sehingga dua insan yang baru pertama kali bertemu menjadi seperti dua Dewi KZ
371 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kekasih yang sudah berbulan-bulan saling merindukan. Dalam hati Komala yakin
akan mendapat suatu kenikmatan tersendiri, mungkin paling syahdu selama
hidupnya. Walaupun telah puluhan laki-laki tidur seranjang dengan dia. Pemuda-
pemuda itu sebenarnya hanya untuk mengawetkan muda, bukan memberi kesenangan
bathiniah. Mereka belum punya pengalaman, pengetahuan mereka tentang sex terlalu
minim. Erwin mulai menanggalkan pakaian Komalasari dengan hati berdebar, kemudian ia
menyiapkan diri. Di luar terdengar lagi petir menyambar, keras sekali.
Tubuh Komalasari yang teramat indah terlentang di ranjang beralas sulaman tangan
merah jambu. Suatu paduan yang sangat harmonis, sebab tubuh yang bisa membuat
bangkit segala sesuatu yang tidur nyenyak itu berwarna putih kuning, tanpa cacad
oleh goresan atau bekas koreng sekecil apa pun.
Sebuah tubuh yang bersih dengan bentuk yang perfect. Tidak akan bisa lebih
sempurna daripada itu. Erwin memandangi. Belum pernah ia melihat keindahan seperti ini, walaupun ia
penggemar renang dan banyak melihat paha-paha cantik di berbagai kolam. Yang
tampak di hadapannya ini dalam mimpi pun tak pernah bersua.
Hati Komalasari senang tiada tara. Laki-laki Erwin ini berlainan dengan para
jejaka yang didatangkan ke istana untuk dijadikan semacam selir pria. Dipakai
manakala dia sedang suka. Silih berganti. Tiada berlebih-lebihan kalau
dikatakan, bahwa Mbah Panasaran ini mempunyai harem berisi hampir sepuluh laki-
laki, semua dengan satu tugas. Manakala tugas sudah selesai boleh kembali ke
kampung halaman, tetapi hampir tidak ada yang bisa mencapai kota atau desanya
kembali. Akan ditelan ular atau dedemit di perjalanan.
"Apa yang kau pandangi Erwin?" tanya Komalasari.
Dewi KZ 372 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Keindahanmu. Yang mengalahkan segala keindahan yang pernah kulihat!"
"Kau pun tergolong laki-laki yang suka memuji. Biasanya berhati lain."
"Mereka mungkin, aku tidak!"
"Kau senang melihat badanku" Hanya sebegini saja Er."
Erwin memeluk dan menciuminya lagi. Baunya semerbak, tak bisa dibandingkan
dengan wewangian apa pun. Satu keharuman khas, entah memang begitu bau tubuh dan
keringatnya atau berkat bantuan jamu tujuh puluh akar yang hanya dikenal oleh
orang-orang zaman dulu dan diwarisi oleh hanya beberapa manusia yang tinggal
jauh di pedalaman. Dewi~Kz Komalasari menemukan apa yang sudah bertahun-tahun tiada ditemukannya.
Kehangatan, pernyataan kasih yang keluar dari hati. Laki-laki muda yang bertugas
memelihara keawetan mudanya hanya seperti mesin. Tidak punya keberanian
mengatakan cinta, tidak punya pengetahuan tentang segala cara dan tehnik untuk
membuat seorang wanita benar-benar menikmati kesenangan, kebahagiaan, kelegaan
dan segala macam kepuasan yang tercakup di dalam perbuatan kebersamaan.
"Kau sayang padaku Er?" tanya Komalasari.
Sebelum dia menjawab terdengar suara ompungnya, keras dan marah: "Kau punya
isteri Indah dan anak yang sangat kau sayang." Tetapi suara yang hanya terdengar
olehnya itu tidak banyak punya pengaruh. Keindahan Komalasari mempunyai daya
lebih hebat daripada hanya suara kakek yang tidak kelihatan pula lagi.
"Kau tidak menjawab Erwin," kata Komalasari sejurus kemudian.
Dewi KZ 373 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Lidah bisa bohong, perbuatan dan kenyataanlah yang bisa menjadi jawaban yang
benar Komala." Erwin lalu menanggalkan secarik kain terakhir pada tubuhnya yang masih menutupi
bagian tervital, sebuah celana dalam.
Ketika dua manusia itu sudah bersiap untuk melakukan perbuatan terlarang,
terdengar lagi suara geledek, lebih keras daripada tadi. Ranjang pun tergoncang
dibuatnya. Juga hati kedua manusia sakti itu, tetapi hanya seketika. Mereka
ingin merasakan apa yang sudah diidamkan.
"Jangan kau lakukan Erwin, nanti kau menyesal. Kau akan jadi budak seumur
hidupmu. Meskipun kita bukan manusia wajar tetapi dia lebih rendah daripada
kita. la mempergunakan ilmu hitam untuk mempertahankan kemudaannya, la hanya
hidup untuk dunia dan lebih daripada itu untuk nafsu semata-mata. Ayah
peringatkan kau Erwin, jangan lakukan."
Kata-kata Dja Lubuk bukan hanya terdengar oleh Erwin sendiri, tetapi menggema ke
seluruh kawasan itu. Begitu kerasnya. Penghuni daerah itu terkejut heran
mendengar suara menggemuruh seperti datangnya gelombang pasang ditiup angin
kencang. Ini hanya dapat digemakan oleh insan sakti.
Sudah tentu Ki Ampuh juga mendengarnya, la membayangkan apa yang sedang
berlangsung di dalam kamar tidur Mbah Panasaran. la panas. Cemburu. Musuh
besarnya tentu sedang menghadapi tubuh gurunya yang cantik jelita dalam keadaan
bugil. Sudah siap untuk melakukan sesuatu yang ia sendiri begitu ingin rasakan,
tetapi belum juga diperintahkan oleh wanita itu. la bersyukur kini Dja Lubuk
yang melarang anaknya berbuat mesum dengan gurunya. Kalau Erwin menurut perintah
ayahnya, pasti dialah nanti akan dipanggil oleh Komalasari untuk memenuhi hasrat
nafsunya. Tanpa ancaman apa pun. Dan dia, Ki Ampuh yang terkenal akan memeluk
Dewi KZ 374 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tubuh hangat gurunya itu sejadi-jadinya dan kemudian ia akan membuat wanita itu
lupa akan segala-galanya. Begitulah yang terlintas di dalam hatinya.
"Ayahku melarang," kata Erwin dengan suara mengejek.
"Kalau begitu jangan lakukan," kata Komalasari mencoba hati si manusia harimau.
"Tidak, aku cinta padamu Komala, lebih dari cintaku kepada apa pun di dunia ini.
Hanya satu yang aku takutkan."
"Apa" Di sini kau tidak perlu takut. Ki Ampuh tidak akan berani melanggar masuk
keistana ini. la akan terhenti pada pintu istana ini dan akan tegak di sana
selama-lamanya. Tidak akan pernah bisa bergerak lagi, kecuali kalau aku
membangunkan dia kembali. Tidak ada yang perlu kau takutkan di sini."
"Ada. Bukan Ki Ampuh," kata Erwin.
"Lalu apa" Istana ini punyaku. Kini punya kita berdua.
Daerah ini di bawah kekuasaanku. Semua insan di sini patuh kepada perintahku."
"Bukan. Pada semuanya itu aku tidak takut. Yang kutakuti ialah kau Komala."
"Aku?" tanya Komalasari heran. "Bukankah aku telah jadi milikmu?"
"Begitulah juga kau katakan kepada anak-anak muda itu semua?"
Tanpa malu-malu Komala menjawab: "Mereka bukan kau Erwin. Lain tidak. Tapi kau
adalah kekasihku. Orang yang kucinta. Karena kau bukan seperti mereka. Kau orang
ber isi, berilmu Mereka itu milikku, bukan aku milik mereka. Tapi kau lain. Aku
telah menjadi milikmu. Kau boleh lakukan padaku, apa saja yang kau suka."
Dewi KZ 375 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Erwin bangga mendengar Komala jatuh cinta padanya. Dia lain daripada yang lain-
lain di dalam sejarah hidup Komala yang penuh dengan pemuda dari berbagai kota
dan desa. "Erwin, jangan kau percaya pada mulutnya. Kau akan menyesal kalau kau teruskan.
Kau anakku. Aku sengaja datang untuk menyelamatkanmu. Dengar, aku ini ayahmu.
Dan ayahmu melarang. Kau tidak akan melanggar perintah ayahmu, bukan?"
Erwin tertawa dan Komalasari juga tertawa. Perempuan itu melihat bahwa Erwin
lebih berat padanya daripada mendengarkan perintah ayahnya. Dia merasa menang
dan selalu ingin kemenangan.
"Kau betul cinta padaku Komala?" tanya Erwin.
"Telah kukatakan. Orang seperti aku tidak boleh dusta. Itu pantangan bagiku."
Kini di luar bukan hanya terdengar geledek, tetapi hujan turun dengan amat
derasnya bagaikan dicurah dari langit.
"Pertanda apa hujan itu Komala?" tanya Erwin.
"Tanda restu untuk kita. Kau dan aku."
"Dan kita akan menjadi satu Komala," bisik Erwin.
Komala menanti dengan darah gemuruh. Dia tidak biasanya begitu. Dia mengharapkan
.suatu pengalaman dan kesenangan luar biasa dengan laki-laki dari Tapanuli
Selatan ini. Tiba-tiba Erwin merasa seluruh badannya dingin. Dingin sekali. Dia menjadi
pucat. Maksud hatinya terhenti. Hatinya bergelora, tetapi ia tidak dapat
melakukan apa yang begitu ingin dilakukannya.
Komalasari bagaikan tak sabar menanti. Kenapa begitu"
Kenapa dia terhenti"
Dewi KZ 376 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lalu terjadilah keajaiban itu. Erwin merasakannya, perubahan pada tubuhnya, la
coba melawan, tidak terlawan.
Dia merasa badannya berbulu, kemudian secara cepat ia berubah menjadi setengah
harimau. Hanya mukanya saja yang masih si Erwin sedang dimabok cinta.
Komalasari menjerit terkejut dan takut. Dia yang tidak pernah merasa takut sejak
ia menjadi wanita penuh ilmu, kini gemetar. Di atas tubuhnya duduk harimau
bermuka manusia. "Kau kata tadi kau cinta padaku," tuntut Erwin yang mengetahui perubahan dirinya
tetapi belum berubah hati cintanya kepada Komala.
"Pergi, pergi kau. Jangan tindih aku!" Komala menjerit, tetapi tidak ada satu
manusia pun berani menolong. Mereka tahu, melanggar perintah Mbah Panasaran bisa
berarti mati! Perasaan malu yang amat sangat menikam diri Erwin. la sadar, apa dan siapa ia.
la pun sadar bahwa tidak mungkin manusia secantik Komalasari menyerahkan diri
kepada seekor atau seorang manusia harimau. Jangankan seorang wanita, sedang
raksasa mungkin masih akan ngeri menghadapi makhluk seaneh dan sedahsyat
dirinya. Apalagi ditindih.
Erwin melompat ke sisi ranjang, memandang Komala lalu bergegas ke luar di mana
seluruh penghuni kawasan itu telah menanti. Semuanya mundur, karena selama hidup
mereka belum pernah melihat makhluk seperti itu.
Hanya Ki Ampuh tetap berdiri di sana, bertolak pinggang dan tertawa terbahak-
bahak. Erwin yang dalam hal normal pasti akan menghadapinya, pada saat itu malah
merasa sangat malu dan rendah diri. la terus meninggalkan tempat itu. Ingin
lekas lenyap dari pandangan mata mereka. Pada waktu itu dia lupa membuat dirinya
tak kelihatan, begitulah panik anak muda yang melanggar janjinya sendiri,
menentang larangan kakek Dewi KZ
377 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dan ayahnya. Setelah jauh dari daerah kerajaan Mbah Panasaran, manusia harimau
itu berhenti di bawah sebatang beringin sangat besar, berusia sedikitnya seratus
tahun, ia mengenang nasib sialnya. Belum pernah ia setakut dan semalu tadi.
"Pulanglah kau Erwin. Isterimu menanti dan mengharapkan kehadiranmu, la tinggal
sendirian sekarang. Tiada lagi berteman," terdengar suatu suara. Bukan suara
ayah, bukan suara kakek, juga bukan suara Sutan Tabiang Jurang atau Datuk Nan
Kuniang. Ini suara lain. Lemah lembut, tetapi jelas dan penuh wibawa.
Dari heran Erwin terperanjat. Suara itu mengatakan, bahwa isterinya menantikan
kedatangannya. Dan bahwa ia sendiri sekarang. Sendirian" Ke mana atau di mana
anaknya" Manusia harimau itu menjadi pucat dan menggigil, la bergegas
meninggalkan tempat itu. la harus pulang, harus segera tiba di rumah.
Kalau ditempuh dengan jalan kaki biasa, sehari semalam pun belum akan tiba.
Mujur pada saat mendebarkan itu ia teringat akan ilmu gaibnya untuk berjalan
dengan kekuatan angin. Bentuk anehnya sebagai manusia harimau telah pula kembali
semula sebagai Erwin sang manusia yang ganteng.
Tidak sempat ia memikirkan, bahwa perubahan mendadak di kamar tidur Komalasari
tadi adalah buatan ayahnya yang tidak mau melihat anaknya sampai jatuh jadi
budak wanita haus lakilaki muda itu.
Kurang dari setengah jam Erwin telah tiba dekat dengan rumahnya, la tidak berani
langsung masuk, kuatir tidak kuat menghadapi kenyataan apa yang kiranya telah
menimpa diri keluarganya. Isterinya tinggal sendirian, berarti anaknya telah
tiada. Diculik gondoruwo" Orang halus semacam itu masih ada di mana saja. Di
Sumatera dikenal dengan nama orang bunian.
Yang suka membawa bayi-bayi ke dalam hutan, diberinya Dewi KZ
378 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
makan cacing tetapi kelihatan seperti mi akhirnya bayi itu menjadi besar tetapi
tidak bisa bicara dan tidak tahu mencari jalan pulang. Ataukah diculik harimau
jadi-jadian" Yang begitu tidak ada di Jawa. Tetapi ular siluman dan semacamnya
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
masih ada. Ataukah, ataukah dibunuh Ki Ampuh dan kini anaknya itu telah dikubur
atau dibuang" Dengan keadaan yang menyedihkan seperti yang menimpa diri
mertuanya. Isi perut dikeluarkan.
la mendengar percakapan orang-orang yang ada di sana.
"Kasihan si Erwin. Dulu mertua, kini anaknya," kata orang.
Yang lain menyela: "Yang dulu masih kelihatan bekasnya, tetapi bayi ini hilang.
Mungkin ditelan oleh setan."
Jelas, anaknya sudah tidak ada lagi. Erwin masuk ke rumahnya. Bingung dengan air
mata yang tak terbendung.
Isterinya menyambut dengan tangis yang mendekati raungan karena tidak bisa
menahan kesedihan terbesar di dalam hidupnya. Ibu yang sayang anak dan
kehilangan buah hatinya akan dapat membayangkan bagaimana besar dukacita yang
melanda hati Indah. "Dia telah membawanya," tangis Indah.
"Dia siapa?" tanya Erwin, takut dan bingung menghauapi kenyataan.
"Tikus besar itu. Yang saban malam datang ke kamar."
Ki Ampuh! Dia tak pernah sampai berani mendekati bayi itu atau isterinya. Dia
juga sangat takut dengan pelita minyak yang bersumbukan kain kafan Datuk Nan
Kuniang. Mendadak Erwin ingat Syarat mutlak membuat tikus siluman itu takut
adalah goresan tanah liat kuburan pada telapak kaki, telapak tangan dan dahi.
Erwin lupa berpesan pada isterinya ketika ia ke Cikotok. Ki Ampuh telah datang
ke rumahnya tadi. Erwin sama sekali Dewi KZ
379 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melupakan kemungkinan itu bahwa tergila-gilanya kepada wanita sakti yang sangat
cantik itu. Dia tahu bahwa wanita itu telah berumur lebih daripada seratus lima
puluh tahun, telah menelan banyak pemuda, tetapi pada saat ia telah memandang
wajahnya, ia benar-benar jatuh cinta sebagaimana diramalkan oleh ompungnya Raja
Tigor dan inyieknya Datuk Nan Kuniang. Pada saat Erwin telah dibawa masuk ke
kamar tidur oleh Komalasari, saat-saat mereka bermesraan, Ki Ampuh sudah sampai
di rumah Indah yang hanya berdua saja di kamar dengan anaknya.
Dia merasa lega ketika melihat bahwa pada diri bayi itu tidak dioleskan tanah
kuburan http://kangzusi.com yang amat ditakuti. Semula ia datang dengan maksud
untuk menakut-nakuti saja, supaya Indah jadi panik dan terjerit-jerit. Tetapi
kini maksudnya jadi lain. Kenapa hanya menakut-nakuti, sedangkan ia dapat
berbuat jauh lebih banyak daripada itu. la tertawa dengan suatu maksud yang akan
dilaksanakannya. "Mana suamimu?" tanya Ki Ampuh yang berbentuk tikus biasa.
Indah tidak menjawab, la sendirian saja bersama anaknya.
Tidak punya ilmu apa pun. Tidak ada satu orang pun di rumah itu yang bisa
diandalkannya. Yang bisa menghadapi bahaya semacam ini hanya suaminya, yang kini
sedang pergi untuk suatu urusan katanya, la tidak tahu urusan apa.
"Kenapa kau diam" Kau kenal suaraku" Ki Ampuh, musuh si binatang Erwin itu!"
Mendengar suaminya disebut binatang, semangat dan keberanian itu menyala: "Kau
yang binatang. Apa kau kira tikus bukan binatang. Hina lagi. Makan dari got dan
dari segala macam kotoran."
Tikus itu tertawa mengejek. Sama sekali tidak marah.
Katanya: "Itu tikus lain. Aku kan bukan tikus semacam itu.
Dewi KZ 380 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Makananku daging nomor satu dengan nasinya beras Cianjur kepala. Hi, hi, hi.
Lebih baik dari makananmu. Jadi, aku ini tikus musiman. Bukan tikus kotor dan
hina. Lain halnya dengan suamimu. Dia manusia bukan, harimau juga tidak.
Setengah-setengah. Sebenarnya mesti dikasihani, tetapi dia sombong. Sehingga
pantas dibunuh. Kau, perempuan yang begini cantik, kenapa mau kawin dengan
makhluk semacam itu?"
"Diam kau bangsat. Itu bukan urusanmu," bentak Indah.
"Benar juga. Bukan urusanku. Juga di mana suamimu sekarang bukan urusanku.
Tetapi karena aku kasihan padamu aku mau campur sedikit. Sekedar memberitahu di
mana suami yang setia itu sekarang!"
"Jangan kau coba mau memfitnah!"
"Tidak perlu memfitnah kau. Karena kau sudah cukup sial punya laki seperti dia."
"Pergilah kau dari sini!"
"Urusan pergi bukan jadi urusanmu. Itu urusanku. Aku datang manakala aku suka
dan aku pergi kapan aku hendak berlalu dari sini."
Indah merasa muak dan mengkal, tetapi tidak dapat berbuat apa pun.
"He perempuan muda beranak satu. Si Erwin bajingan sekarang sedang berpelukan
mesra dengan seorang perempuan terlalu cantik untuk dapat kuterangkan sejelas-
jelasnya. Namanya Komalasari. Kau kenal" Tidak, kau tidak kenal padanya. Dia perawat yang
sangat jelita. Tergila-gila pada suamimu dan digilai pula oleh suamimu itu."
Tikus itu tertawa-tawa lagi. Mengejek seperti tadi. Sakit hati Indah, tetapi
tidak dapat berbuat apa-apa selain daripada mengusir ngusir binatang itu tanpa
hasil. Dewi KZ 381 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sebentar lagi suamimu akan tidur bersamanya. Di atas ranjang yang indah sekali.
Karena perempuan itu anak orang kaya sekali, terkaya di daerah itu. Bukan tempat
tidur semacam kau punya ini."
Dari membenci tikus yang menyampaikan berita itu. Indah kini mulai percaya,
bahwa apa yang dikatakannya bukan dusta semata-mata. Mungkin dibesar-besarkan.
Di waktu yang akhir-akhir ini memang terasa ada kelainan dalam rumah tangga
Indah dengan Erwin. Suaminya itu malas bicara dan menjawab pertanyaannya, la
pergi tanpa menerangkan ke mana tujuan dan maksud yang sebenarnya.
"Kau pendusta," kata Indah coba mengorek lebih banyak dari tikus itu.
"Aku kadang-kadang tidak baik Indah, tetapi sekali ini aku menceritakan yang
sebenarnya. Aku benci pada suami yang menipu isterinya."
"Kalau begitu terima kasih. Tinggalkanlah aku kini tikus!"
"Jangan sebut aku begitu. Aku Ki Ampuh. Tak usah berterima kasih. Penyampaian
berita tadi kuanggap sebagai suatu tugas kemanusiaan belaka. Tiada mengharapkan
terima kasih atau imbalan lain. Tetapi maksud kedatanganku bukan hanya untuk
menyampaikan kabar buruk itu Indah."
"Apa maksudmu yang lain. la tidak di rumah. Bicaralah dengannya kalau dia sudah
kembali," kata Indah.
"Aku bukan mau berunding. Hanya mau menyampaikan suatu keinginan."
Indah curiga. Tadi dia mengatakan tidak mengharapkan suatu apa pun. Menyampaikan
berita tentang Erwin sekedar perasaan wajib saja.
Dewi KZ 382 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Keinginan apa?" tanya Indah. Dia takut tikus itu mendadak menjadi Ki Ampuh dan
meminta dirinya. Sebagai suatu pembalasan atas kekalahan-kekalahannya melawan
Erwin. "Anakmu ini mau kuambil."
Indah terkejut, sementara tikus itu duduk tenang-tenang di atas lantai di muka
ranjang. "Tetapi kau kata tidak mengharapkan apa pun!"
"Memang tidak mengharapkan apa-apa dari dirimu. Kalau aku mau, aku bisa jadi
manusia sekarang dan berbuat sekehendak hatiku-. Tetapi aku orang sopan. Tidak
menyukai segala kepornoan."
"Kau tidak boleh mengambil anakku Ki Ampuh!" kata Indah.
Tikus itu tertawa. Lalu katanya: "Siapa yang bertanya boleh atau tidak" Aku
hanya mengatakan akan membawanya pergi dan aku akan melakukannya. Tidak
memerlukan izin dari kau Indah."
Indah mau menjerit, tetapi terhalang oleh tangis anaknya sendiri. Padahal tikus
itu masih belum berbuat apa pun.
Mungkin bayi itu merasa bahwa nasibnya sedang dalam bahaya. Sedang Indah
membelai-belai dan memberi susu kepada anaknya agar tenang kembali, tikus
siluman pelahan-lahan membesar. Ketika Indah kembali memandang, dilihatnya tikus
itu sudah mempunyai tubuh sebesar anak belasan tahun.
"Cukup sebesar ini, aku hanya untuk membawa anakmu,"
katanya. Indah kini menjerit lengking. Tetapi tikus itu tidak peduli.
Dia naik ke atas ranjang mengambil bayi. Kedua kaki depannya berfungsi sebagai
tangan, la turun lagi dari ranjang, berdiri atas kedua kaki belakangnya, membuka
pintu dan pergi. Dewi KZ 383 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seisi rumah dan beberapa tetangga berdatangan untuk dengan heran dan terkejut
mendengar cerita Indah dengan isak tangis sehingga tidak berapa jelas bagaimana
duduk kejadian. Ketika Erwin masuk rumah, begitulah keadaan yang didapatinya. Dan itulah
diceritakan Indah kepadanya, la merasa amat berdosa. Semua terjadi ketika ia
sedang di kamar tidur Komalasari. Dan semua ini terjadi karena ia tidak punya
iman yang kuat dan tidak mau mendengar larangan ayah dan ompungnya. Tetapi lebih
daripada merasa berdosa ia malu bukan buatan. Malu pada isteri dan malu pada
dirinya sendiri. Tetapi semua telah terjadi. Kini tinggal menghadapi akibat daripada
kejahatannya. Di manakah anaknya" Masih hidup atau sudah habis dimakan tikus siluman itu"
Erwin tidak tahu mau mencari ke mana. Sedang anaknya sudah tidak jelas baginya
masih ada atau sudah mati. Dia cuma merasakan, bahwa inilah balasan terberat
yang bisa ditimpakan Ki Ampuh atas dirinya. Kalau dia mati dalam pertarungan,
itu suatu risiko yang wajar. Tetapi dia kini dikalahkan dengan cara lain. Cara
yang tidak pernah dipikirkannya. Dan semua karena salahnya sendiri.
Ketakaburannya dan ilmu tinggi Komalasari alias Mbah Panasaran benar-benar telah
membuat ia tunduk dengan akibat yang sangat mengerikan. Dia yang salah, mengapa
anaknya yang mesti menanggung akibatnya"
Pada saat ia bingung seperti itulah terdengar suara harimau bersahut-sahutan di
luar. Terdengar oleh segenap penghuni kawasan itu. Mereka tahu, bahwa suara itu
bukan dari Erwin. Dan bahwa ada makhluk-makhluk lain di luar.
ERWIN ke luar menuju arah datangnya suara harimau, la yakin, bahwa ompung dan
ayahnya ada di sana untuk memberi bantuan kepadanya mencari anaknya yang hilang,
la merasa bahwa ia membutuhkan bantuan mereka. Dalam kesulitan ia selalu dibantu
ayah dan ompungnya. kalau mereka tidak ada, Dewi KZ
384 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
maka ia akan memanggil. Tetapi di kala ia berhadapan dengan Komalasari ia tidak
menghiraukan ayah dan kakeknya. Karena untuk itu dia tidak memerlukan bantuan,
sebenarnya ia merasa malu, tetapi kemestian mencari dan menemukan anaknya telah
membuat ia harus menyisihkan perasaan malu itu.
Dicarinya kian kemari, dipasangnya kuping tajam-tajam, kalau kalau ada bisikan
dari ayah atau kakek. Tetapi tidak ada satu bisikan atau pertanda apa pun. Lalu
apa gunanya mereka mengaum tadi" Menertawakan dia atas kesalahannya yang
berakibat fatal itu" Tidak mungkin, mereka tidak akan sampai hati berbuat
begitu, walau bagaimanapun besarnya kesalahan dan dosa Erwin. Erwin memanggil-
manggil dengan suara pelahan. "Ompung, ayah." Tiada sahutan.
"Matilah aku ayah. Hancurlah kehidupanku ompung,"
rintihnya. Tidak juga ada jawaban dari orang-orang yang di-panggilnya.
"Ke mana anakku ayah" Ke mana dibawanya?"
Terdengar dengus. Entah dengus siapa" Ompung atau ayahnya. Tetapi hanya itulah
response bagi jeritan hatinya.
"Aku telah bersalah ompung. Telah mengkhianati isteri dan anakku. Tolongkan aku
ompung. Ampuni aku ayah."
Dengus itu terdengar lagi. Tiada suara, juga tidak ada auman harimau. Sampai
menjelang pagi ia mencari, tidak bersua.
Putus asa ia kembali ke rumah menangis di hadapan isterinya.
Indah tidak dapat dibujuk.
Memang begitulah kejadiannya. Ketika Erwin di istana bersama Komalasari, hal
mana menimbulkan iri hati dan amarah yang amat sangat pada diri Ki Ampuh, orang
yang berdendam pada anak muda itu telah mempergunakan kesempatan pergi ke rumah
Erwin dalam bentuk tikus biasa, la ingin mengganggu anak dan isteri musuhnya
itu, karena ia tidak akan Dewi KZ
385 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dapat berbuat lebih daripada itu. Tanah kuburan pada diri mereka telah membuat
ia takut mendekati, apalagi menyentuh mereka.
Tetapi di luar dugaannya, baik isteri maupun anak Erwin tidak mengoleskan tanah
kuburan itu pada tempat-tempat yang biasa. Hanya pelita yang terpasang. Itu
hanya perlu dijauhi supaya jangan membakar hanguskan dirinya. Setelah berdialog
dengan Indah ia membawa anak kecil yang tidak berdosa itu.
Dia belum tahu akan diapakan. Dibunuh atau dibuat jadi sandera.
Anak itu disembunyikannya di dalam sebuah lobang pohon besar tidak jauh dari
tempat tinggalnya di kawasan Mbah Panasaran.
"Kau kini milikku! Kalau aku tidak bisa membunuh ayahmu, kau harus membunuhnya.
Akan kukirim kau ke sana.
Dia akan menciumimu dan mati dalam kerinduannya." Anak itu dibungkusnya dengan
selimut. Dari sana ia bergegas ke istana http://kangzusi.com untuk tak lama
kemudian melihat Erwin ke luar dalam bentuk setengah harimau, la tertawa, karena pada hari itu ia mencapai begitu banyak kemenangan.
Kegagalan Erwin meniduri Komalasari dan, keberhasilannya mencuri anak musuhnya
itu. Mbah Panasaran segera menyuruh Ki Ampuh menghadap.
Dia tidak menceritakan apa yang terjadi antaranya dengan Erwin. Terlalu malu
untuk diceritakan. Yang sukar ditahannya adalah hasratnya pada seorang laki-laki
untuk malam itu sebagai pengganti Erwin. Orang yang paling cocok menurut
pendapatnya tentulah Ki Ampuh, la orang berumur, berpengalaman dan merasa wajib
memberi kesenangan semaksimal mungkin kepada gurunya.
Dewi KZ 386 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"AKU akan beri kau ilmu menghilangkan diri itu besok pagi. Malam ini kau harus
memenuhi persyaratannya. Kau sanggup?" tanya Mbah Panasaran.
Ki Ampuh tertawa untuk melenyapkan keraguan pada dirinya. Mana bisa mengatakan
tidak sanggup. Malu dan akan berarti kegagalan dari tujuannya.
"Baiklah, kau menemaniku setengah jam lagi. Bersihkan badanmu. Ingat, jangan ada
bau yang aku tidak sukai. Kau harus harum, baik keringat maupun mulutmu. Kau
kulihat gigimu itu, tentu kau seorang yang mengeluarkan bau amat busuk. Bisa
bikin aku muntah! Kau mengerti?" kata Mbah Panasaran.
Walaupun merasa amat tersinggung, tetapi karena apa yang dikatakan mbah gurunya
itu sebagian besar memang benar, maka ia menjawab: "Mengerti mbah guru."
Biasanya laki-laki menuntut pada wanita. Sekali ini wanita menuntut pada seorang
laki-laki. Itu baru tentang keharuman tubuh dan mulut.
Bagaimana tuntutannya yang lain" Dia jadi ragu, apakah ia akan sanggup memenuhi"
Ki Ampuh membersihkan diri, membaca rupa-rupa mantera untuk menguatkan diri dan
membuat hasrat gurunya menyala-nyala. Dia harus berhasil menyenangkan hati
gurunya itu. Sebenarnya Komalasari penasaran, mengapa tidak sampai tidur dengan Erwin. la
begitu ganteng dan sopan. Semua telah dimulai begitu indah, mengapa ia mendadak
harus jadi setengah harimau" Ini tentu pekerjaan kakek atau ayahnya yang tidak
rela melihat anaknya merasa senang dengan kenikmatan yang tiada taranya di atas
dunia. Mereka adalah orang-orang kampung yang berpikir secara sangat kuno.
Tetapi di samping kasih sayangnya yang tadi begitu besar terhadap Erwin,
kegagalan mencapai apa yang jadi tujuan membuat dia dendam pada kakek dan ayah
anak muda itu. Dan Dewi KZ
387 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jalan membalas dendam itu hanyalah dengan menewaskan Erwin.
Ketika Ki Ampuh tiba di ruang duduk. Mbah Panasaran berkata: "Kau harus berhasil
menyenangkan aku dan membunuh jahanam itu!"
Dalam hati Ki Ampuh tertawa: "Baru tadi dipuji setinggi langit dan digilai,
sekarang dikatakan si jahanam." Kalau dia gagal, apa akan dilakukan gurunya itu
atas dirinya" Guna melampiaskan kekecewaannya, Komalasari mengharapkan sesuatu yang
menyenangkan dari Ki Ampuh. Tetapi apa lacur, laki-laki itu gagal. Dia telah
melakukan segala yang ada di dalam dadanya, tetapi ia tetap tidak mampu. Dia
mulai pucat dan kepucatan ini membuat dia tambah lemah.
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Kau mempermainkan aku?" tanya Mbah Panasaran.
"Ampun mbah guru, saya gugup!"
"Kau mengaku gagal?"
"Tidak, saya akan berhasil. Barangkali lain kali!"
"Sialan kau. Turun dan pergi dari sini!"
Ki Ampuh turun dari ranjang seperti didirus air, kembali ke gubugnya dengan
perasaan malu dan kaki gemetar. Ini baru di usir. Hukuman apa lagi yang akan
diterimanya" Semalaman itu panas hati Mbah Panasaran bukan main. Disuruhnya
memanggil Ki Ampuh lagi. Diperintahnya untuk mengambil pemuda ningrat yang anak
tunggal dengan syarat harus ganteng, sesuai dengan yang pernah disanggupi
muridnya itu. Berangkatlah murid sial itu dengan suatu ilmu di Cianjur. Di sana tempat
saudaranya yang mempunyai seorang anak tunggal laki-laki, ganteng dan sedang
libur dari akademi tempatnya menuntut ilmu di Jakarta. Dengan pintar bicara dan
janji yang akan membuat keluarga keturunan ningrat itu menjadi kaya Dewi KZ
388 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
raya dan berwibawa di pandangan umum, akhirnya atas permintaan orang tuanya
Munadi berangkat mengikut pamannya Ki Ampuh. Menjelang pagi ia tiba di kerajaan
Mbah Panasaran. la merasa heran bagaimana bisa tiba di tempat itu begitu mudah
dan cepat. Tiada terasa berjalan. Dan keadaan ini membuat dia yang tadinya
seperti terpaksa kini jadi sangat berminat dan mengkhayalkan masa depan yang
menyenangkan dan mengagumkan. Teringat Munadi kepada kehebatan orang-orang zaman
dulu yang mempunyai berbagai macam ilmu yang tidak terjelaskan oleh manusia kini
dan sukar atau tidak bisa masuk hukum akal.
Sebelum Munadi dibawa masuk menghadap Mbah Panasaran, Ki Ampuh lebih dulu
menyampaikan berita gembira tentang kedatangan anak muda itu. Terhibur hati
gurunya yang meminta kepada Ki Ampuh agar ia diperkenalkan dengan nama
Komalasari. Munadi yang berpendidikan, sama halnya dengan semua pemuda yang
dibawa ke sana, seperti terpukau melihat kecantikan wanita itu. la semula tidak
percaya, bahwa inilah sang mahaguru sakti. Yang dihadapinya seorang bidadari,
bukan guru ilmu gaib, pikirnya, la membayangkan, bahwa yang akan dikunjunginya
tentu seorang wanita tua renta dengan rambut putih disertai tongkat panjang
tercanang dua. Segala sesuatu berjalan menurut yang sudah diperhitungkan oleh Mbah Panasaran.
Sama halnya dengan yang dialami oleh pemuda-pemuda sebelum Munadi.
Munadi merasa selangit bermesraan sampai ke puncaknya dengan wanita itu. la
ingin tinggal selama-lamanya di sana. Dia lupa pada pacarnya, seorang gadis
tingkat satu sebuah fakultas ekonomi dengan siapa ia sudah bertukar cincin. Pada
penilaian dan pemandangannya, Jenny Atmaja yang sudah ikat janji dengannya
sangat jauh ketinggalan. Entah karena tergolong laki-laki tak setia atau karena
ilmu pukau wanita sakti itu.
Dewi KZ 389 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa kau secantik ini Komalasari?" tanya Munadi bagaikan bocah heran melihat
suatu benda yang luar biasa.
"Kau benar-benar dengan perkataanmu atau kau sekedar menghibur diriku?"
"Apakah kau kira aku seperti kebanyakan pemuda yang pandai bertanam tebu di
bibir tetapi palsu di dalam hati?"
"Kau punya pacar di Cianjur. Betul atau tidak?" tanya Komala manja.
"Kemarin ya, hari ini tidak lagi. Bagiku hanya kau wanita yang dapat kupuja dan
akan kucinta seumur hidupku."
Bagi Komalasari kata-kata begini sudah bukan baru lagi.
Hampir pemuda yang berhadapan dengannya punya kekasih di kampung atau di kota
masing-masing, tetapi semua berkata begitu. Mulai saat bertemu dengan Komala,
hanya akan mencintai dia seorang.
Yang paling sakit hati kala itu adalah Ki Ampuh juga. la bagaikan tengkulak yang
mencarikan laki-laki untuk penye-nang hati gurunya dan mendapat kenikmatan pula
dari sang guru. Dia sendiri yang diberi kesempatan akhirnya diusir, karena dia
tidak mampu melaksanakan tugas. Tetapi begitulah nasib seseorang yang terlalu
rakus akan kekuasaan dunia. Bagi Ki Ampuh kekuasaan itu merupakan ilmu yang
dapat mengalahkan musuh bebuyutannya, Erwin si manusia harimau.
Orang lain haus akan kedudukan atau harta. Semua keduniaan belaka.
Dalam kekesalan itu Ki Ampuh pergi ke tempat ia menyembunyikan anak musuhnya.
la akan melampiaskan amarahnya. Orang yang diamuk kesal dan dendam selalu
mencari sasaran untuk meringankan beban hati. Baginya jalan yang paling mudah
dan pasti terlaksana adalah anak Erwin. Ki Ampuh akan membunuh anak malang Dewi
KZ 390 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang tidak berdosa itu. Persetan sama dia. Dirinya diperlakukan orang seperti
budak, bahkan lebih hina dari budak. Disuruh mengambil laki-laki untuk memenuhi
nafsu seorang perempuan. Dulu ia memandang germo sangat hina.
Kini ia menjadi germonya Komalasari. la akan bunuh anak itu perlahan-lahan.
Tidak dengan senjata tajam. Tidak nikmat.
Dendamnya tidak akan terbalas dengan cara konvensionil. la akan mempergunakan
tangan kosong. Cekik" Tidak, itu juga terlalu mudah.
Dengan rasa haus pembalasan itulah ia tiba di pohon tempat bayi culikan itu
disembunyikan. Pada saat itu mata Ki Ampuh berapi-api. Pembalasan, hanya itu
yang ada di dalam benaknya.
Dia terkejut. Bayi itu tidak kelihatan. Dirabanya ke segenap sudut lobang tidak
juga ada. Kini kesal dan amarah bergabung menjadi satu. Ke mana anak itu. Tidak
mungkin ia bisa pergi sendiri, la belum punya kesaktian apa pun walaupun ayahnya
seorang atau seekor manusia harimau. Dia dilarikan gondoruwo" Diambil jin untuk
dijadikan anak" Ataukah sudah ditelan ular phyton yang masih ada beberapa ekor
di daerah itu" Apakah Erwin mengetahui tempat itu dan telah mengambilnya kembali
dengan gembira sambil mengejek dia"
Ki Ampuh mencari ke sekitar tempat itu. Tiada bekas apa pun.
Ketika Ki Ampuh kebingungan, Erwin juga kian panik, karena tidak ada petunjuk ke
mana anaknya dilarikan tikus besar itu. Apakah anaknya telah ditelan habis atau
ditinggalkan sisanya sebagian untuk tambah menyakitkan hati" Erwin kembali ke
rumahnya dalam keadaan putus asa. la ceritakan kegagalannya kepada isterinya
yang kini meraung-raung lagi karena habislah sudah segala harapan yang tadinya
masih tersisa ketika Erwin pergi mencari.
Oleh malu dan kecewa Ki Ampuh tidak lagi kembali menghadap Mbah Panasaran untuk
meneruskan pelajaran, la menemukan kembali harga diri yang pernah dimilikinya.
Dewi KZ 391 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hasrat untuk membinasakan Erwin sebagai pembalasan dendam tidak berkurang,
tetapi ia merasa terlalu hina untuk kembali memandang gurdrtya dan menerima
segala macam penghinaan dan nistaan.
Ki Ampuh tiba kembali di rumah asalnya dengan ilmu yang jauh lebih tinggi
daripada semula, tetapi tidak mencapai apa yang sangat menjadi idamannya. Bisa
menghilang di hadapan musuhnya, terutama Erwin.
Kembalinya Ki Ampuh segera sampai ke telinga masyarakat, begitu juga ke telinga
Erwin yang tidak tunggu sampai keesokan harinya lagi untuk mendatanginya, karena
dialah yang telah menculik anaknya.
"Ki Ampuh!" bentak Erwin yang tiba-tiba sudah berada di rumah Ki Ampuh, yang
saat itu sedang hendak makan. "Kau mengaku orang sakti, tetapi kau bukan
menunjukkan kesaktian melainkan kekejian yang amat memalukan dan kejam!"
Pendekar gaib itu terlompat ke belakang. Tidak menyangka Erwin akan datang
secepat itu. "Kau datang terlalu cepat untuk menerima kematianmu,"
kata Ki Ampuh. "Kemungkinan itu selalu ada. Tetapi kalau kau memang manusia, sebagaimana selalu
kau banggakan, jangan libatkan anakku yang tidak berdosa di dalam permusuhan
ini. Kau terlalu pengecut. Kau menculik anakku."
Karena Ki Ampuh telah menemukan kembali harga dirinya setelah dihina dan
diperbudak oleh Mbah Panasaran, maka ia tersentuh oleh kata-kata Erwin. Mengapa
bayi yang tidak berdosa harus dilibatkan dan dijadikan korban dalam sengketa dua
orang yang mengaku dirinya sakti.
"Aku tidak menculiknya!" kata Ki Ampuh, la merasa malu karena perbuatan itu
memang sangat pengecut. Dewi KZ 392 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau lebih rendah daripada yang kuduga. Kini kau tidak mengakuinya. Isteriku
melihat, malah kau bicara dengannya.
Kau juga mengatakan di mana aku kala itu berada untuk memecah belah rumah tangga
kami!" "Tentang itu benar. Kau tidak pantas mengkhianati isterimu yang begitu baik dan
setia padamu. Mengapa kau menyerahkan diri kepada Mbah Panasaran padahal kau
lebih dulu telah mengetahui, bahwa dia wanita iblis dengan ilmu hitam.
Tentang anakmu. Aku memang mengambilnya. Semula aku mau membuatnya jadi sandera
sebelum kita bertarung. Supaya engkau tanpa berkelahi denganku mau meninggalkan
pulau Jawa ini kembali ke negeri asalmu dengan anakmu. Daerah ini bukan
tempatmu, tetapi tempatku dan orang-orang yang se-ilmu dengan daku. Bagaimanapun
aku tetap pada pendirianku ini. Kami tidak ada maksud merajai ilmu kesaktian
atau ilmu gaib di Sumatera, maka kalian juga jangan mengacau permainan kami di
sini. Kita sudah punya tempat masing-masing. Tentu saja kau boleh ke Jawa dan
cari makan di sini sebagaimana orang-orang asal sini juga banyak di Sumatera
untuk berusaha bagi kehidupan dan cita-cita mereka. Tidak untuk menguasai ilmu-
ilmu gaib di Sumatera yang dalam banyak hal lain coraknya dari ilmu-ilmu kami di
sini!" Mendengar ini Erwin diam seketika. Ki Ampuh mengatakan bahwa maksudnya semula
hanya untuk membuat anaknya jadi sandera. Semula. Lalu di mana anak itu kini,
kalau masih ada. Dan apakah maksud Ki Ampuh selain daripada maksudnya semula itu"
"Erwin," kata Ki Ampuh sebelum Erwin bertanya. "Anakmu itu kini tidak ada di
tanganku. Maksudku untuk menyandera dirinya pun gagal sudah. Memang nasibku dan
nasibmu rupanya harus bertempur untuk menentukan siapa di antara kita yang lebih
unggul!" "Lalu di mana anakku itu?" tanya Erwin.
Dewi KZ 393 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Jangan ragukan keteranganku ini. Aku menyembunyikannya di tempat yang mestinya
aman. Ketika kukembali untuk menjemputnya dia sudah tidak ada. Tiada bekas. Aku
pun.tidak tahu Erwin. Aku tidak malu-malu menyatakan penyesalanku dan aku dalam
hal ini mohon maaf, karena tidak ada maksudku untuk menyakiti kau dan isterimu
dengan mempergunakan anakmu. Isterimu dan kau tentu sayang padanya Mungkin lebih
sayang daripada diri sendiri. Semua orang begitu. Aku pun begitu. Aku dapat
merasakannya." Erwin percaya. Dan kepercayaan ini membuat dia jadi lebih bingung. Di mana
anaknya, siapa yang membawa atau memakannya"
"Aku punya usul Erwin. Kalau kau toh mau bertempur aku bersedia. Kita lakukan
nanti setelah anakmu ketemu. Kau carilah. Aku juga akan mencari, karena akulah
yang paling bertanggung jawab."
"Aku heran pada caramu bicara. Mengapa kau jadi berobah?" tanya Erwin.
"Syukur kau melihat perobahanku. Aku telah menemukan apa yang hilang dari diriku
Erwin. Yaitu harga diri itu sendiri.
Selama ini aku telah menjadi serakah dan hendak melaksanakan kehendakku kepada
siapa saja. Itulah suatu kesalahan yang akhirnya kutebus dengan menanggung aib
dan malu disertai penghinaan yang tiada taranya di dunia ini."
Ki Ampuh teringat bahwa ia telah dijadikan tengkulak atau germo mencari bahkan
menipu seorang muda tidak berdosa untuk jadi kawan tidur wanita berhati iblis
tetapi punya ilmu luar biasa itu. Mbah Panasaran alias Komalasari.
"Mengapa kau berkata begitu. Siapa yang telah menghina dan membuat aib atas
dirimu?" tanya Erwin ingin tahu.
Dewi KZ 394 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Orang yang sama. Komalasari yang kau gilai dan akhirnya mengusir kau seperti
menghalau seekor anjing. Terus terang Erwin. Aku sendiri selalu jahat, tetapi
tidak sejahat wanita iblis itu. Kau tahu berapa umurnya bukan" Lebih seratus
lima puluh tahun. Tetapi dia mau tetap muda. Dia melawan kodrat. Untuk itu dia
memakai ilmu hitam. Telah ratusan pemuda jadi korbannya. Dan aku si tua ini juga
jadi turut berdosa mengorbankan seorang pemuda untuk tidak pernah bisa kembali
dari sana!" "Kenapa kau mau berbuat begitu" Mengapa tidak membatasi sampai dirimu sendiri
saja?" "Karena keserakahan tadi Erwin. Tuhan tidak meredhoi orang serakah. Dalam hal
yang buruk apa lagi. Pada suatu waktu ia pasti menerima hukuman untuk itu.
Pasti!" Ki Ampuh bicara bagaikan orang yang sudah sadar. Atau seperti banyak
pemimpin. Lain bicara lain di hati dan lain pula dalam perbuatan.
"Kau kira siapa yang mengambil anakku itu dari tempat kau menyembunyikannya"
Tanya Erwin. "Aku tidak berani mengatakan. Aku sendiri ngeri memikirkan kemungkinannya. Di
sini banyak orang halus. Jin, jembalang dan gondoruwo yang semuanya sangat
menyukai anak-anak kecil. Aku harap anak itu selamat. Sungguh aku tidak
menyangka akan begini jadinya."
"Baiklah, kita akan menentukan siapa yang menang diantara kita, kalau aku sudah
menemukan anakku!" "Jadi kau masih tetap mau berkelahi. Padahal kau mendesak ke tempat kami!"
"Bukan soal desak, tetapi soal pendapat yang berlainan.
Orang-orang pintar seperti kalian juga banyak di sana."
"Kalau anakmu tidak ketemu."
Dewi KZ 395 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kubunuh dan kucincang kau karena kau yang mengambil anakku dari ibunya."
"Semoga ketemu anak itu dan kita tidak perlu berkelahi.
Kau kelak boleh tinggal di sini tetapi jangan mencampuri urusan kami. Jadilah
manusia harimau kalau memang begitu mestinya, tetapi jangan mengganggu
masyarakat di sini, supaya tidak berurusan dengan aku," kata Ki Ampuh. Dia
memberi konsesi. Dari mesti kembali ke Sumatera kini boleh tinggal dengan suatu
syarat. Kala itu terdengar tawa yang menyenangkan. Ketawa orang tua. Ki Ampuh dan Erwin
sama-sama menoleh. Ayahnya berdiri di sana. Dalam bentuk aslinya. Dja Lubuk yang
kekar, dengan misai putih, mata tajam dan wajah berwibawa.
"Aku ayah Erwin. Hari ini secara resmi memperkenalkan diri. Sudah waktunya aku
berbuat begitu, karena kudengar kau sudah kembali kepada kewarasan. Betul
katamu, selama ini kau telah jadi manusia busuk karena keserakahan."
Ki Ampuh mengulurkan tangan. Ketika dia menjabat tangan Dja Lubuk, terasa
olehnya tangan itu panas, pertanda bahwa isinya hebat, lebih hebat dari dirinya
sendiri. "Boleh aku berkata. Bukan karena sombong. Karena kami yang dari Tapanuli Selatan
tidak mengenal kesombongan kecuali kalau orang menyombongi kami. Kalau kau suka,
melawan anakku. Itu suatu kepastian. Ilmumu masih terlalu rendah. Kalau kau
suka, kau boleh belajar ke Sumatera. Jadi murid kami. Nanti kau menguasai dunia
kesaktian di sini. Aku senang mendengar kau tidak ingin berkelahi lagi. Musuh
kalian yang paling besar dan musuh masyarakat pemuda yang amat berbahaya adalah
justru Mbah Panasaran."
Ki Ampuh heran dan terharu mendengar penawaran Dja Lubuk, la yang baru kali itu
berkenalan secara langsung dengan perilmu dari Jawa itu mau mengajaknya ke
Sumatera untuk Dewi KZ 396 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berguru. Tetapi oleh rasa harga diri tadi maka Ki Ampuh tidak segera menerima
awaran yang manis itu. Siapa tahu di balik itu kelak akan ada ejekan, atau
bahkan ia akan dijebak di Sumatera. Sedangkan di Jawa sini dia sudah kewalahan
menghadapi Erwin yang hanya anak Dja Lubuk, yang masih hidup. Walaupun sekedar
sebagai manusia harimau. Ayahnya yang sudah tiada tetapi bisa menjelma bagaikan
orang hidup tentu akan jauh lebih hebat daripada Erwin. Pada suatu hari
barangkali Dja Lubuk akan berkata: "Nah, sekarang kau di Sumatera. Kau tidak
bisa menghilangkan diri karena kau gagal memenuhi selera sex Mbah Panasaran-mu.
Kenapa kau gagal Ki Ampuh?"
Dan jikalau Dja Lubuk berkata begitu, maka ia akan terdiam. Lalu Dja Lubuk akan
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
melanjutkan: "Karena kau hanya laki-laki biasa. Yang kebanyakan bagaikan ayam.
Baru mencecah makanan lalu menitiskan air liurmu. Kau tidak berdaya. Bukan
begitu yang laki-laki sejati. Ilmu itu banyak di Sumatera Ki Ampuh. Di negeri
kami ini banyak laki-laki bisa menundukkan wanita. Wanita yang sombong pun akan
bertekuk lutut! Kau mau ilmu itu?"
Dan kalau mendengar pertanyaan sindiran yang menghina bertubi-tubi itu, maka Ki
Ampuh akan diam atau paling banter menjawab: "Ya, memang kalian barangkali punya
ilmu-ilmu hebat yang aku tidak punyai, tetapi kau sombong Dja Lubuk.
Pada masanya kau akan ditelan bumi ini tidak akan muncul-muncul lagi, karena
pada suatu hari dunia ini akan kiamat bersama seluruh isinya. Termasuk kau. Kau
pun tidak terkecuali." Tetapi jawabannya yang begitu sudah tentu hanya suatu
jawaban orang yang kehabisan daya dan akal untuk menjawab. Dalam mengkhayalkan
itu Ki Ampuh bagaikan orang termenung.
Lalu Dja Lubuk berkata: "Apa yang kau pikirkan itu tidak akan pernah kejadian.
Kami dari Tapanuli Selatan hanya punya Dewi KZ
397 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dua ketentuan dalam hidup kami. Berkata benar atau bohong sebesar besar bohong
yang bisa dipikirkan di atas dunia ini.
Kami berbaik dengan seseorang dengan setulus hati. Atau kami membenci dan
berdendam pada seseorang sampai kami pada suatu saat yang tepat melampiaskan
dendam' kami atas dirinya."
Ki Ampuh terkejut malu mendengar. Bagaimana Dja Lubuk sampai bisa membaca
pikirannya yang sedikit pun tidak terbayang pada wajahnya. Begitu menurut
perasaannya. Kata Dja Lubuk: "Memang apa yang kau pikirkan tidak terbayang pada wajahmu Ki
Ampuh. Tetapi aku dikaruniai dewa atau orang yang lebih sakti daripada aku untuk
dapat membawa pikiran siapa saja. Yang baik maupun yang jahat.
Itulah suatu anugerah. Kau pun pada saatnya akan dapat berbuat begitu. Itu pun
akan kuajarkan kepadamu kalau kita sudah menjadi saudara. Persaudaraan orang
berilmu Sumatera dengan Jawa. Kita ini semua sebenarnya bersaudara. Baik sesama
umat sedunia ini, apalagi di antara kita yang sebenarnya satu bangsa, hanya
berlainan pulau. Kau tahu Bhinneka Tunggal Ika, Ki Ampuh. Orang sakti juga tentu
mengetahui ini bukan" Berbeda-beda tetapi tetap satu, Ki Ampuh," Dja Lubuk diam.
Ki Ampuh juga diam. "Terserah padamu Ki Ampuh untuk mempercayai aku atau tidak! Tiada permusuhan
yang tidak bisa diakhiri. Sedangkan peperangan pun disudahi orang. Kalau perang
berkecamuk tanpa mengenal istilah damai maka akan habislah semua umat manusia di
atas dunia. Lalu dunia ini akan kosong. Akan haruskah Tuhan menurunkan Adam dan
Eva untuk kedua kalinya guna membina suatu masyarakat manusia baru yang akan
makan waktu jutaan tahun?"
Dewi KZ 398 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau pintar sekali Dja Lubuk," kata Ki Ampuh tidak bisa menahan apa yang benar-
benar terasa di dalam hatinya.
"Kalau pintar tidak begini nasib kami Ki Ampuh," ujar Dja Lubuk merendahkan
diri. "Mengapa kau menyangka begitu?"
"Karena memang begitulah kenyataannya Ki Ampuh. Kami hanya orang-orang kampung
tinggal jauh di pedalaman saja.
tidak kenal bangunan tinggi, tidak kenal segala macam satelit dan palapa. Itu
adanya di kota dan kami tidak pernah menginjakkan kaki ke kota kalau tugas tidak
memanggil." "Tetapi anakmu Erwin sudah di kota," kata Ki Ampuh.
"Sekedar cari makan. Sesuap nasi kata kami di Sumatera."
"Kau terlalu merendahkan diri. Apakah kalian di sana semua begitu" Tidak ada
yang sombong?" "Di mana pun di dunia ini sama saja Ki Ampuh. Di desa-desa kami juga ada yang
sombong. Sombong orang kam-punglah. Kalau dia ketiban kekuasaan dari Pusat atau
dari kota-kota madya maka kadang-kadang mereka jadi sombong. Tetapi ya sekedar
sombong orang desa. Tidak akan menyamai kesombongan sementara orang kota."
"Ngomongmu bagaikan menyindir Dja Lubuk!"
"Nyindir siapa?"
"Tentang pintar dan sombong itu. Kau maksudkan di kota banyak orang pintar
tetapi kemudian jadi sombong. Maksudmu siapa?"
"Kalau begitu kaulah yang pandai Ki Ampuh. Setidak-tidaknya kau mengarahkan
bidikanku. Jadi sebenarnya dalam beberapa hal, walaupun kau orang sakti kau toh
punya kepintaran sebagai orang pintar lain tetapi tidak sakti."
Dewi KZ 399 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Teruskan kalimatmu itu sahabat, aku tidak akan tersinggung," kata Ki Ampuh.
Kini dia tertawa. Dia benar-benar mulai menyukai Dja Lubuk.
"Kau sebetulnya juga seorang yang suka berkelakar dan tidak sejahat yang
kusangka semula. Kau benar-benar mau tahu Ki Ampuh?"
"Ya, katakanlah. Aku akan senang mendengarnya?"
"Kau juga selalu diamuk kesombongan, karena kau tinggal di kota. Kami ini sulit
sombong, karena tidak banyak contoh.
Bukan salahmu sebenarnya."
"Terima kasih Dja Lubuk. Kau pandai membanting dan pandai mengangkat ya. Cuma
bantingnya tidak kepalang tanggung sedangkan mengangkatnya hanya sedikit. Memang
benar katamu. Kami yang punya ilmu di kota ini selalu jadi sombong karena
terlalu banyak orang menunjukkan contoh daripada kesombongan itu. Yang satu
sombong dengan pang-katnya. Yang katanya wakil rakyat kemudian melupakan rakyat
yang diwakilinya. Untunglah tidak semua begitu. Yang bersumpah setia untuk
jabatannya, tetapi mengkhianati sumpahnya tetapi anehnya tidak dimakan oleh
sumpah me: reka. Untung pula tidak semua mengkhianati sumpah mereka.
Yang sombong karena kebanyakan duit, walaupun uang itu diperolehnya dengan jalan
mencuri yang sulit dijerat hukum.
Untunglah waktu ini sudah mulai diambil tindakan terhadap tuan-tuan yang menipu
negara dan rakyat. Kalau ini dibiarkan, maka pasti akan membudaya dan akan
beginilah kita barangkali terus menerus."
"Sampai dunia ini kiamat Ki Ampuh?" tanya Dja Lubuk berkelakar.
"Tidak, sampai bandit-bandit itu ditelan bumi. Biarlah mereka yang kiamat,
kenapa kita orang-orang baik dan bodoh dalam beberapa hal harus turut kiamat.
Aku masih percaya Dja Dewi KZ
400 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lubuk, bahwa orang yang menodai sumpahnya akhirnya akan dimakan oleh sumpah itu.
Kalau tidak dia sendiri maka keluarganya yang akan menerima akibatnya. Karena
mereka juga makan dan minum dari uang haram hasil sumpah yang dipalsukan.
"Kau benci pada mereka Ki Ampuh?"
"Aku benci, tetapi cilakanya, aku justru banyak menerima duit dari mereka. Aku
pun barangkali akhirnya dimakan duit haram pula."
"Ah, tidak. Kau tidak menerimanya secara langsung, karena kau tidak pernah
mengkhianati sumpah. Kau percaya, Ki Ampuh, aku suka denganmu, bagaimana kau
Erwin?" tanya Dja Lubuk akhirnya kepada Erwin yang sejak ayahnya terlibat
percakapan dengan Ki Ampuh tidak berani mencampuri, karena tidak diajak untuk
turut bicara. "Ya, aku pun senang padanya ayah. Tetapi kalau anakku tidak ketemu dan dia yang
jadi penyebab hilangnya buah hatiku itu, dia harus kubinasakan. Atau aku yang
dibinasakannya. Aku tidak akan mau hidup berputih mata ayah. Aku akan malu pada
diri sendiri kalau aku tidak bisa membalas atau aku mati karena usaha pembalasan
itu," kata Erwin. "Anakmu ini benar-benar hebat Dja Lubuk. Masih begitu muda. Aku yang tua bangka
ini tidak dapat mengalahkannya dalam beberapa kali pertemuan," kata Ki Ampuh
mengakui kehebatan Erwin. Diam-diam Dja Lubuk bangga dengan kehebatan anaknya
dan sediam itu pula Erwin mulai simpati pada musuh besarnya itu. Sebenarnya Ki
Ampuh lebih suka damai daripada bertempur. Dia sendiri pun begitu, tetapi
masalah anak yang diculik oleh Ki Ampuh tidak bisa dihabis-kan begitu saja.
"Kalau sekiranya anakmu ketemu, kau mau berdamai dengan Ki Ampuh?" tanya Dja
Lubuk. Dewi KZ 401 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ayah sendiri mengetahui, walaupun tidak hadir di sini kala itu, bahwa semua
permusuhan ini dimulai oleh Ki Ampuh yang bekerja untuk mendapat uang dari
Adham, pemuda kaya yang sombong itu."
"Ya, dia berkata benar Dja Lubuk," kata Ki Ampuh.
"Pertanyaanku belum kau jawab," kata Dja Lubuk kepada anaknya.
"Kalau anakku sudah ketemu, kita akan bicarakan hal itu,"
jawab Erwin berkeras. PADA saat itu kelihatan bayangan berkelibat meninggalkan asap dan bau-bauan yang
amat harum. Bayangan itu hilang bagaikan ditelan oleh petir yang tak lama
kemudian menggelegar dengan dahsyat.
"Siapa itu?" tanya Dja Lubuk.
"Dia. Siapa lagi. Dia yang tidak menyukai perdamaian kita."
"Siapa maksudmu?" tanya Dja Lubuk.
"Mbah Panasaran. la marah padaku karena tidak kembali.
Dan dia marah padamu karena mencampuri urusan ini."
"Tidak mungkin. Dia selalu bersimpati pada aku, Erwin dan bahkan Raja Tigor yang
ayahku. Juga kepada Datuk Nan Kuniang serta Sutan Tabiang Jurang yang sahabatku
dari Kerinci." "Itu dulu. Dia bisa berobah-obah," kata Ki Ampuh.
Pada saat Ki Ampuh mengatakan begitu tiba-tiba terdengar suara Mbah Panasaran:
"Kau jahanam tidak tahu diri. Kau hasut mereka pada diriku. Kau si laki-laki
yang lemah dalam lelaki lakian." Terdengar tawanya, kemudian suara tamparan.
Ki Ampuh telah jatuh dengan muka setengah hitam. Itulah hasil tamparan Mbah
Panasaran yang diamuk marah.
Dewi KZ 402 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Melihat itu Dja Lubuk dan Erwin jadi panas.
"Pulanglah kalian ke Sumatera. Jangan campuri urusanku dengan murid laknat ini,"
kata Mbah Panasaran. Tercengang ayah dan anak itu mendengar usiran Mbah Panasaran. Dia yang selama
ini selalu bersikap bersahabat, mengapa mendadak jadi memusuhi" Tetapi Dja Lubuk
yang lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak, tidak segera menanggapi, la
mendekati Ki Ampuh. Orang sakti itu telah pingsan. Kalau orang sakti dipukul
oleh orang yang lebih ampuh kesaktiannya, maka begitulah nasibnya, walaupun dia
bernama Ki Ampuh. "Kasihan dia," kata Erwin. Kata-katanya menyenangkan Dja Lubuk. Anaknya sama
seperti dia, selalu punya perasaan kasihan. Celakanya di dunia ini rasa kasihan
selalu pula membawa bencana bagi yang punya perasaan itu.
"Aku akan mengobatinya," kata Dja Lubuk. "Kau setuju?"
"Mengapa bertanya begitu ayah?" tanya Erwin.
"Karena dia musuhmu. Nanti kau membenci aku."
"Tidak," jawab Erwin malu. Ini suatu sindiran. "Aku pun mau mengobatinya, tetapi
aku tidak punya ilmu itu. Tidak diajarkan oleh Datuk Nan Kuniang bagaimana
mengobati orang yang dipukul tangan halus tak kelihatan."
Dja Lubuk menyakiti dirinya dengan kedua belah tangannya, supaya ia mengeluarkan
air mata kepedihan. Air mata itu diambilnya dioleskannya ke mulut Ki Ampuh.
Orang itu pelan-pelan siuman.
"Kau yang manusia sejati. Kau yang dipukul oleh kekuatan hitam. Tiada kekuatan
hitam mengatasi kekuatan yang diturunkan Allah kepada hambaNya. Maka hancurlah
kau hai tenaga hitam yang murka," kata Dja Lubuk membaca mantera.
Dewi KZ 403 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Masih akan hidupkah aku Dja Lubuk?" tanya Ki Ampuh.
"Kau masih hidup sampai Tuhan memanggilmu kembali Ki Ampuh. Tenaga tadi hanya
tenaga hitam. Kalau kau berjanji tidak akan mempelajari ilmu hitam, maka kau
akan sembuh kembali. Begitu janji Allah, begitulah yang akan kau terima,"
kata Dja Lubuk. "Aku tidak akan mempelajari kekuatan hitam lagi Dja Lubuk."
"Kau tidak akan menyesal. Kepada siapa pun kelak kau belajar ilmu hitam, maka
ilmu itulah yang akan memakan dirimu!"
"Aku berjanji, tidak akan mengulanginya."
"Tetapi kekuatan ilmu hitam selalu luar biasa. Banyak orang mati oleh serangan
ilmu hitam. Hanya di akhirat kelak orang yang mempergunakannya akan mendapat
balasan yang teramat dahsyat Ki Ampuh. Di dunia ini ilmu hitam kadang-kala
memperoleh kejayaan, didukung oleh berbagai macam iblis dan syaitan."
"Aku tidak akan mempelajarinya lagi Dja Lubuk. Bolehkah aku menjadi harimau
manusia semacam kalian?" tanya Ki Ampuh dalam keharuan dan kebingungan disertai
terima kasih. Bagaimanapun gawatnya keadaan, Dja Lubuk dan Erwin tidak bisa menahan senyum
karena geli dan karena kasihan.
"Kenapa kalian tertawa?" tanya Ki Ampuh. "Sudah terlalu jahat dan hinakah aku
ini untuk menjadi seperti kalian?"
"Tidak, kami terharu oleh keinginanmu Ki ampuh. Itu tidak mungkin, karena yang
ada pada kami ini adalah warisan.
Tetapi entahlah kelak, siapa tahu oleh satu dan lain sebab. Aku dan anakku tidak
akan mau menyenangkan hatimu dengan jalan berdusta Ki Ampuh."
Dewi KZ 404 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kalian baik sekali ya, mengapa aku tidak sejak dulu sebaik kalian?"
"Kebaikan yang datang kemudian selalu lebih baik daripada kebaikan sejak lahir.
Karena ia akan mudah membedakan kebaikan dari kejahatan."
"Kau pintar dan jujur Dja Lubuk. Bolehkah aku ikut ke Sumatera denganmu?" tanya
Ki Ampuh. "Bukankah tadi sudah kutawarkan?"
"Tetapi cucumu. Anak Erwin. Di mana dia akan kucari?"
"Jangan pikirkan itu dulu. Mukamu ini hitam setengah karena tamparan Mbah
Panasaran." "Aku yang buruk jadi tambah buruk ya?"
"Begitulah. Sayang tiada cermin. Tetapi di sana ada danau yang jernih airnya.
Kau mau melihat rupamu?"
"Tidak, lebih baik jangan, aku takut jadi ngeri pada rupaku sendiri."
Dja Lubuk dan Erwin jadi tertawa lagi. Kini Ki Ampuh pun turut tersenyum. Hidup
ini.begitu sedih dan sekaligus bisa juga menggelikan hati. Inikah yang dinamakan
orang senyum di dalam tangis"
"Masih bisakan dipulihkan supaya aku jangan dikatakan orang si Ki Belang nanti"
Dari Ki Ampuh jadi Ki Belang bukankah amat memalukan Dja Lubuk?" kata Ki Ampuh,
tetapi dia kini tidak bisa menahan senyum dalam kepedihan.
"Bisa," jawab Dja Lubuk.
"Kau yang akan mengobati aku?"
"Ya, tetapi dengan kekuatan sehelai daun."
"Obatilah Dja Lubuk. Aku pasrah jadi muridmu boleh?"
Dewi KZ 405 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau nanti belajar dari orang-orang yang lebih sakti dari aku. Aku ini bukan
apa-apa, Ki Ampuh. Dan daun itu tidak ada di sini. Adanya di Muara Sipongi sana.
Jauh, dekat perbatasan Minangkabau dengan Mandailing."
"Hebat negeri kalian itu ya. Sampai daun pun bisa menghilangkan muka belang."
"Obat-obat kuno masih banyak di sana. Mungkin di sini juga ada daun semacam itu.
Tetapi aku tidak mengenalnya."
"Jangan kalian bawa laknat itu," kata suara perempuan yang tak lain daripada
Mbah Panasaran. "Mengapa kau melarang kami. Tiada hakmu melarang orang pergi dari atau datang ke
Jawa ini," kata Dja Lubuk.
"Kita tidak bermusuhan. Dialah yang mengkhianati aku. Dia janji kembali, tetapi
tidak kembali. Dia harusnya berterima kasih atas segala ilmu yang sudah
kuturunkan kepadanya. Salahnya sendiri mengapa ia laki-laki yang tidak berdaya," kata Mbah Panasaran
yang nama indahnya Komala? sari itu.
"Tidak, aku tidak mau jadi budakmu lagi. Itulah makanya aku tidak kembali,"
jawab Ki Ampuh. Entah darimana didapatnya keberanian melawan. "Aku kau jadikan
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
germo mencari lelaki untuk makanan nafsu gilamu!"
"Bedebah, kau melawan aku hah. Kau mau mampus,"
serentak dengan itu, tangannya sudah berkelebat lagi ke muka Ki Ampuh, tetapi
tangan Dja Lubuk menahan diremasnya lengan Komalasari sehingga perempuan itu
terjerit. "Kau turut campur pendatang dari seberang?"
"Bukan kemauanku sebenarnya. Kau terlalu bengis terhadap musuh yang sudah tidak
berdaya. Kau telah menamparnya sehingga dia menjadi belang. Mengapa kau masih
belum puas?" Dewi KZ 406 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku akan puas kalau kau tidak mengobatinya kelak."
"Apa hakmu untuk melarang aku mengobatinya?"
"Apa hakmu untuk tidak membiarkan aku membuatnya hangus semua?" tanya mbah.
"Kita tidak usah bertengkar dan berdebat Kembalilah kau ke istanamu!"
"Kalau begitu biarkan anakmu tidur dengan aku. Jangan bikin dia jadi harimau
ketika kami akan mengenyam nikmatnya hidup di ranjang emasku.!" Mendengar ini
Dja Lubuk tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak.
"Tidur denganmu Mbah yang gila seks" Kami memang hanya manusia setengah, harimau
setengah, tetapi kami tidak akan tidur dengan insan yang mestinya sudah mati
tetapi dengan segala kejahatan menentang kematiannya!" kata Dja Lubuk.
Ngeri hati Erwin mendengar, sengeri hati Ki Ampuh yang tahu kehebatan bekas
gurunya yang telah dikhianati itu.
"Dja Lubuk, jangan kau menghina aku. Aku masih berbaik hati memberi kau
kesempatan pulang ke negerimu. Anakmu harus kau tinggal. Kau sudah tua bangka,
biarkan dia hidup bahagia dengan aku."
"Tiada kebahagiaan di sisi iblis nenek-nenek tak tahu diri!
Sebenarnya kau pantas jadi nenekku, tetapi kau melawan kodrat. Kembalilah ke
istanamu," dan Dja Lubuk melepaskan pegangannya yang tak terlepaskan oleh
komalasari. "Kau kurang ajar setan seberang," kata Mbah Panasaran lalu dia menghilang.
Dendamnya akan dibalaskannya kelak pada kesempatan lain. Dia kelupaan membawa
senjatanya yang paling ampuh. Dia akan mencari musuhnya itu. Dia akan bunuh Dja
Lubuk, dia akan bawa Erwin ke istananya untuk mengulangi usaha yang pernah
gagal. Dia terlalu ingin Dewi KZ
407 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
merasakan anak Sumatera yang seorang ini. Dalam gambaran-nya, Erwin tentunya
lain dari semua laki-laki yang pernah dibawanya menemaninya di ranjang.
"Erwin, aku akan kembali ke Sumatera. Akan menempati pusaraku di kampung. Aku
ingin istirahat, kalau boleh istirahat panjang. Jangan kau lakukan lagi
perbuatan yang menyebabkan aku terpaksa datang lagi ke mari!" kata Dja Lubuk.
"Aku akan membawa serta Ki Ampuh!"
"Aku juga mau pulang ayah bersama Indah dan cucu ayah, tetapi kita harus
mendapatkannya dulu. Kalau anakku tidak bersua, maka aku tetap akan bertarung
dengan Ki Ampuh sampai salah satu di antara kami menemui ajal," kata Erwin.
Ki Ampuh tidak menanggapi. Dia bisa merasakan kepedihan hati anak muda itu.
"Anakmu itu dalam keadaan selamat nak," kata Dja Lubuk.
"Apa kata ayah" Bagaimana ayah tahu" Ayah mau menyenangkan hatiku dan hendak
mencegah suatu perkelahian karena ayah telah menyukai Ki Ampuh?"
"Bukan, karena akulah yang mengambil anak itu dan aku pula yang menitipkannya
pada Datuk Nan Kuniang," kata Dja Lubuk.
"Datuk Nan Kuniang" Di kuburan?"
"Ya, di kuburan. Bukankah dia gurumu" Bukankah kuburan sebenarnya tempat tiap
insan istirahat setelah melalui jalan hidup yang begitu banyak likunya" Mendaki
dan menurun, mengharung lembah dan lautan sehingga banyak orang akhirnya ingin
keluar dari kehidupan dunia yang lebih banyak sengsara daripada kebahagiaannya
ini!" "Tetapi ayah! Mengapa ...?"
Dewi KZ 408 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa di kuburan" Karena di sana dia paling aman dari segala gangguan.
Kuburan tempat yang mulia dan harus dimuliakan. Kalau sejak bayi dia sudah tahu
bagaimana rasanya tidur di kuburan, maka dia tidak akan bisa ditakut-takuti dan
dia akan menghadapi kematian kelak dengan penuh ke-tabahan dan keikhlasan!"
Ki Ampuh tercengang mendengar kata-kata Dja Luouk. Dia tidak menyangka, bahwa
ketenangan Dja Lubuk sejak tadi, yang mengajak dia ke Sumatera untuk memperdalam
ilmu karena itu sudah tidak usah memusingkan kepala dengan soal cucunya. Betapa
hebat manusia harimau yang satu ini. Semua dipikirkannya dan semua
diselesaikannya dengan caranya yang tidak terpikir oleh siapa pun.
"Dja Lubuk, bagaimana aku harus berterima kasih padamu?"
"Tak usah berterima kasih tikus siluman. Tetapi kalau kau merobah dirimu jadi
tikus lagi, kutelan kau hidup-hidup," ujar Dja Lubuk.
"Ayah," kata Erwin. "Kita ambil anakku sekarang."
"Ulurkan tanganmu kepada Ki Ampuh. Bagaimanapun dia lebih tua daripadamu. la
telah mengaku, kesesatan-nya adalah karena terlalu banyak orang tersesat di
ibukota ini. Di mana banyak orang lupakan hari kelak, hari-hari abadi di
akhirat, di situ banyak yang turut tersesat Kesesatan oleh kerakusan harta
maupun oleh kekuasaan selalu membuat orang sekitar jadi tidak benar. Hanya yang
paling ber-iman jugalah yang tahan menghadapi segala perbuatan dan sifat yang
keji. Hanya orang ber-iman jugalah yang bisa menahan diri daripada terbawa oleh
arus kejahatan. Untunglah orang-orang yang beriman itu masih ada, bahkan masih
banyak. Tetapi oleh karena yang baik tidak selalu atau tidak berapa kelihatan,
bahkan selalu tersembunyi di dalam hati, maka kemaksiatan dan kejahatanlah yang
Dewi KZ 409 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menonjol. Sebenarnya dunia ini, termasuk negara kita ini masih belum terlalu
buruk!" kata Dja Lubuk.
"Dja Lubuk," kata Ki Ampuh, "mestinya kau ini menjadi dosen di dalam
universitas. Katakanlah dalam ilmu ke-masyarakatan."
"Kau mengejek aku Ki Ampuh!" kata Dja Lubuk.
"Tidak, demi Allah tidak."
"Bagus, sebutlah nama Allah, tetapi jangan kau sebut namanya hanya untuk
mengelabui orang banyak Ki Ampuh, sebab kutuk akan menimpa dirimu kelak."
"Bagaimana dengan Mbah Panasaran?" tanya Ki Ampuh.
"Kita tinggalkan dia. Jangan dilayani. Untuk masa ini dia bukan tandingan
bagimu. Kau belum dapat melawan ilmu hitam-nya. Mungkin kelak!"
"Sesudah aku belajar dari kau Dja Lubuk?"
"Tidak, setelah kau menuntut lebih banyak dari orang-orang atau makhluk-makhluk
yang lebih pandai. Aku, sebagaimana sudah kukatakan. Aku ini bukan apa-apa."
"Kau tetap saja merendahkan diri. Padahal kau telah menyelamatkan nyawaku tadi,
bekas ditampar si iblis itu!"
"Kau mau melarikan diri Ki Ampuh jahanam. Akan ku kejar kau, ke mana pun kau
lari!" suara Mbah Panasaran mengancam.
"Kalau kau berani menyeberang, akan kami hancurkan kau di sana Mbah Panasaran,"
kata Dja Lubuk. Dia pun tertawa.
Keesokan harinya Indah berpisah dengan orang tua dan sahabat-sahabatnya. Dia
menurutkan suaminya yang manusia harimau bersama bekas musuhnya Ki Ampuh. Mbah
Panasaran coba merintangi, tetapi kekuatan Dja Lubuk, Datuk Nan Dewi KZ
410 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kuniang, Raja Tigor dan Sutan Tabiang Jurang terlalu besar baginya. Makhluk-
makhluk yang setengah manusia dan mayat yang bisa menjelma menjadi orang hidup
ini selalu melindungi ketiga orang itu, sampai mereka tiba di Tapanuli Selatan.
Di sana Ki Ampuh akan memperdalam ilmu. Dan di sana pula Erwin akan memulai
kembali hidup di desa, untuk entah kelak barangkali kembali ke Jawa, karena ia
berhak ke mana pun ia ingin pergi. Tiada hambatan bagi insan atau makhluk
berilmu untuk mengembara ke mana saja di Nusantara. Tiada diperlukan paspor dan
visa untuk itu. TAMAT Dewi KZ 411 Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan 2 Pendekar Gelandangan - Pedang Tuan Muda Ketiga Karya Khu Lung Jodoh Rajawali 30
petunjuk dan nasehat dari kakeknya itu.
"Mengapa kau jadi begini Erwin?" tanya Raja Tigor lagi.
Ini pun tidak dijawab oleh anak muda itu. Kenyataan sudah bahwa ia tunduk pada
panggilan Mbah Panasaran yang mendatanginya sebagai Komalasari. Mendengar bahwa
ia akan runtuh manakala sampai jatuh cinta pada wanita itu, Erwin menyadari
benar, bahwa dia berada di pinggir jurang kemusnahan, tetapi keinginan mau
bertemu itu toh tidak bisa dilawannya, la akan meneruskan maksudnya.
"Anak muda," -kata Raja Tigor kepada Didi, "tidakkah engkau mau menceritakan apa
yang sudah terjadi di kerajaan Mbah Panasaran?"
Dewi KZ 360 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Raja yang baik. Saya hanya orang terlalu kecil, hanya murid. Tidak boleh
mengkhianati guru. Bagi saya, apa pun yang dilakukan Raja adalah baik. Mungkin
Ratu ingin bertukar pendapat dengan Raden Erwin yang masih muda, sahut Didi.
"Mengapa kau menyebutnya Raden?" tanya Raja Tigor, aneh mendengar titel itu.
Kapan pula cucunya yang asal Sumatera jadi Raden, suatu panggilan tingkat
ningrat di Jawa. "Cucu Raja orang budiman dan mulia. Cukup alasan untuk menyebutnya Raden. Orang
yang benar-benar keturunan ningrat belum tentu punya hati sebaik dan sepolos
Raden Erwin." Bagaimanapun Raja Tigor dan Erwin sendiri senang mendengar
sanjungan Didi. "Kau tidak sayang lagi pada Indah dan anakmu?" tanya Raja Tigor.
Erwin tidak menjawab. Ke dalam telinga, sayup-sayup ia mendengar himbauan
Komalasari. Hanya dia yang mendengar.
"Kau sudah di ambang pintu kawasan Komala. Aku tahu kau dapat godaan. Ompungmu
yang kolot memang baik hati, tetapi dia tidak mau melihat sesuatu yang baru di
dalam hubungan keluarga. Apa salahnya seorang Sumatera bertemu ataupun suka pada
orang asal Jawa. Lihatlah itu dalam kehidupan sehari-hari. Kau pintar Erwin.
Baik hati lagi. Tetapi ada suatu hal yang kau barangkali tidak tahu. Bahwa
Komala juga punya hati sebaik itu. Anehkah kedengaran, kalau aku terus terang
mengatakan, bahwa aku telah lama merindukan seorang lakilaki semacam kau"
Sederhana dalam kehidupan, mulia dalam pikiran dan perbuatan!"
"Mengapa kau termenung?" tanya Raja Tigor.
"Aku harus menemuinya Ompung. Mundur setengah jalan berarti pengecut!" kata
Erwin menutupi kelemahan hatinya.
Dan di istananya, Mbah Panasaran girang mendengar jawaban Erwin yang didengarnya
dengan jelas. Dewi KZ 361 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baiklah kalau begitu, terserah padamu. Kau sudah dewasa, bahkan sudah punya
anak. Aku datang sekedar memberi nasehat. Keputusan berada di tanganmu sendiri,"
kata Raja Tigor lalu dia menghilang. Dia kecewa, Erwin pun tahu kakeknya itu
sangat kecewa. Tetapi akhirnya Erwin pun hanyalah manusia yang kadangkala
mempunyai fisik menyimpang. Hati dan cara berpikirnya seperti manusia biasa,
manakala dia sedang dalam keadaan normal. Dan saat ini dia sedang wajar, sama
dengan manusia wajar yang mana pun juga.
Tak lama antaranya tibalah Erwin di istana Mbah Panasaran.
Di sana sudah menanti gadis-gadis cantik menyambut kedatangan Erwin dengan tari-
tarian dan nyanyian. Kayak pejabat tinggi berkunjung ke daerah.
Mata Erwin memandang keliling. Yang dicarinya Ki Ampuh. Tetapi dia tidak
kelihatan. Bahkan dia tidak tahu bahwa Erwin akan datang ke sana. Ki Ampuh
mengetahui adanya persiapan penyambutan tamu, tetapi Mbah Panasaran hanya
mengatakan, bahwa tamu itu seorang kenalan baiknya yang sudah lama tidak datang.
Sama sekali tidak terpikir olehnya bahwa yang dikatakan kenalan itu tak lain
daripada musuhnya. Saat Erwin datang dia berada di dalam sebuah gubug terpencil
bersemadi sesuai dengan syarat-syarat yang harus dilaksanakan untuk mencapai
taraf pengetahuan yang diingininya.
Tapi bukan hanya Ki Ampuh yang tidak kelihatan. Wanita yang dilihatnya di dalam
mimpi itu pun tidak hadir di sana.
Dua dayang-dayang mempersilakan Erwin duduk pada suatu tempat yang sudah
tersedia. Erwin benar-benar diterima seperti tamu agung.
Kemudian terdengar suara gong bertalu-talu, lalu berhenti, senyap. Setelah itu
dalam keheningan suasana baru terdengar lagi satu pukulan pada gong. Erwin yang
duduk di halaman terbuka di depan pintu sebuah gedung model kuno, temboknya Dewi
KZ 362 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berlumut di sana sini, tetapi kekar dan megah, memandang ke pintu, tetapi tak
lupa juga memandang keliling. Siapa tahu, kalau Ki Ampuh tiba-tiba datang dari
belakang dan menusuk dia. Sehingga ia ke sana hanya mengantarkan nyawa. Siapa
tahu, kalau di balik wajahnya yang amat cantik itu, sebenarnya Komala
menyembunyikan hati palsu dan ia mengundang Erwin ke sana bukan untuk menyatakan
cinta tetapi untuk melihatnya bermandikan darah dengan mata kepalanya sendiri.
Bukankah dia guru Ki Ampuh. Wajar, kalau dia ingin melihat muridnya menang. Dan
wajar juga kalau dia membantu muridnya.
Bukankah dia dulu yang menyelamatkan Ki Ampuh, ketika akan mati oleh pukulan dan
tendangan Erwin" Lalu tampillah, sang puteri yang bagaikan belasan tahun, walaupun umurnya tak
kurang daripada seratus lima puluh, la berjalan pelan, dengan langkah-langkah
bagaikan diatur, langkah yang biasa kita lihat pada gadis-gadis kraton dalam
upacara-upacara resmi, diiringkan oleh dua dayang-dayang yang molek dan bertubuh
langsing. Semua hadirin tahu, bahwa hanyalah tamu sangat istimewa yang disambut cara
begitu. Kalau pemuda yang diambil atau diculik dari kota datang, maka ia langsung saja
dibawa menghadap Komalasari di ruang tamu dalam istana. Tidak pakai upacara
penyambutan dan segala macam variasinya.
Lima meter di hadapan Erwin, wanita cantik itu berhenti.
Didi yang mendampingi Erwin membisikkan agar ia berdiri dan mencium tangan Ratu.
Manusia harimau yang biasanya keras hati itu, jadi terpesona dan mematuhi
petunjuk Didi. "Aku senang kau datang Erwin," kata Komalasari.
"Aku-lah yang paling bahagia karena dapat undangan ke mari dari Komala. Hebat
sekali tempatmu ini," ujar Erwin.
Dewi KZ 363 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hanya kerajaan kecil. Tiada gedung-gedung bertingkat, tiada jalan beraspal,
tiada saluran air minum, tak ada bioskop atau tontonan lainnya. Juga tidak ada
listrik, Erwin. Kami tidak mempunyai mobil seperti yang memenuhi dan memacetkan
lalu lintas di kotamu."
"Oleh karena itu semuanya tenang dan bersih. Kerajaan yang amat menyenangkan.
Ketenangan, itulah yang dibutuhkan oleh manusia untuk mengenal dirinya sendiri
dan menjauhkan segala perbuatan yang berlumur dosa," kata Erwin.
"Kau suka tinggal di tempat semacam ini?"
Ketika Erwin hendak menjawab, di siang bolong yang amat cerah itu mendadak
terdengar geledek yang keras dan kemudian meninggalkan suara gemuruh. Semua
hadirin, termasuk Erwin dan Komalasari terkejut dan memandang ke arah bunyi
petir itu. Tidak tampak suatu apa pun. Semua terang dan cerah sekali. Dan
keadaan kembali sebagai tadi, bagaikan tidak terjadi suatu apa pun. Demikianlah
keadaan bagi mereka, kecuali Erwin. Orang muda yang sedang setengah mabok
kepayang ini tetap memandang ke suatu arah, karena dia melihat sesuatu di sana.
Wajah ayahnya Dja Lubuk yang bermisai putih sangat berwibawa. Dia pandangi
anaknya dengan mata yang sayu bagaikan orang menyimpan suatu rasa sedih, la
tidak berkata sepatah kata pun. Dia hanya memandang anaknya, kemudian hilang
lagi. Ah, hanya khayalan, pikir Erwin.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Erwin?" kata Komalasari.
"Mengenai apa Komala?"
Wanita sakti itu tahu bahwa ada sesuatu yang dirasakan Erwin, sehingga dia tidak
dengan sebulat hati mengikuti tutur sapanya.
Dewi KZ 364 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau suka tinggal di sini?"
Entah apa yang menggerakkan manusia harimau itu berkata:
"Aku tidak pantas tinggal di sini, karena aku hanya orang biasa dan tidak pula
seperti kalian-kalian yang ada di sini."
"Maksudmu?" "Kau orang sakti Komala. Kau tahu, bahwa aku ini insan yang dibenci masyarakat.
Bahkan banyak orang jijik padaku."
"Mengapa kau begitu merendahkan diri" Kau-lah manusia yang harus dibanggakan.
Karena bisa menukar keadaan lahiriah-mu sesuai dengan kebutuhan keadaan oleh
manusia-manusianya yang dikuasai pikiran-pikiran jahat. Dan lebih daripada itu
kau seorang laki-laki yang amat sederhana dengan jiwa besar. Ganteng dan tak
kenal putus asa di dalam hidup."
"Komala, mengapa kau memanggil aku ke mari?"
"Karena aku suka padamu. Karena jiwa mu masih bersih, belum dimasuki segala
macam akal bulus dan sifat-sifat serakah dan curang yang sudah merajai sejumlah
manusia-manusia di zaman ini."
KI AMPUH sudah selesai dengan samadi rutin dan membaca mantera-mantera. la
keluar gubugnya hendak mempersaksikan siapa gerangan kenalan baik Mbah Panasaran
yang amat dihormati itu. Keingintahuan mendadak berubah jadi amarah dan hampir
tidak percaya. Orang itu musuhnya. Yang mesti dibunuhnya. Sedangkan Mbah
Panasaran tersenyum-senyum dengannya. Jahanam, dia harus mati sekarang juga.
Baik Erwin maupun Komalasari tidak tahu, bahwa Ki Ampuh sedang memandang dan
segera menjadi kalap. Mau apa kucing kurap tak tahu diri itu datang ke sini" Dan
apa sebabnya ia mendapat pelakuan istimewa dari gurunya. Dan cilakanya Ki Ampuh
yang dalam hidupnya memang selalu dipengaruhi emosi sehingga pikiran yang waras
tidak ikut Dewi KZ 365 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bicara, segera saja melompat kembali ke dalam gubugnya untuk mengambil golok
panjang yang diselipkan di pinggang untuk menamatkan riwayat harimau manusia
itu. Tetapi ketika dia mau keluar dia teringat bahwa di dalam sebuah peti ada
panah lengkap dengan busurnya, biasa digunakan untuk memburu rusa. Senjata yang
bisa membunuh dari jarak jauh ini lalu diambil dan dia ke luar lalu mengendap-
endap bersembunyi di belakang pohon besar.
Erwin bukan orang berilmu kebal. Ketika ia disakiti di kepolisian dulu ia luka-
luka. Anak panah yang dilepaskan tepat mengenai jantung pasti akan membuat dia
pindah ke dunia yang lain. Dunia yang mesti didatangi oleh tiap insan dan
bilamana sudah di sana tidak akan kembali lagi ke dunia yang kita kenal kini.
"Engkau pasti hendak menyingkirkan aku. Rupanya ke mana pun aku pergi engkau
mengikut. Mestinya engkau mencari tambahan ilmu ke Sumatera, kalau kau tahu
kekuatanmu tidak bisa mengalahkan ilmuku!"
Ki Ampuh telah siap dengan anak panah yang diarahkan ke Erwin. Terdengar suara
berdesing dan pada detik berikutnya semua manusia yang hadir di sana pasti
melihat robohnya tubuh tamu Komala. Tetapi Mbah Panasaran tidak bisa dikatakan
sangat hebat, kalau ia tidak bisa menyelamatkan nyawa orang yang diam-diam sudah
dimaksudkannya harus menjadi kawan tidurnya, la kepingin tahu bagaimana rasanya
seorang manusia harimau. Apakah berbeda dari manusia biasa"
Komalasari mengangkat tangan kirinya seukuran dada, dan anak panah yang dilepas
Ki Ampuh telah berada dalam pegangannya.
"Ki Ampuh, pengecut! Hayo maju ke mari!" hardiknya.
Dewi KZ 366 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Marah dan malu laki-laki yang statusnya murid Mbah Panasaran, tidak berani
melawan perintah, la melompat dengan tiga lompatan besar. Untung masih ingat
memberi hormat. "Mengapa kau melakukan itu?" tanya Komalasari.
Hadirin semua berdebar. Hukuman apa yang akan dijatuhkan wanita sakti itu kepada
muridnya yang curang"
Dalam keadaan malu dan terjepit itu, Ki Ampuh masih sempat memikirkan akal bulus
dengan berkata: "Bukankah saya harus mematikan dia untuk mengangkat nama Mbah
Panasaran sebagai wanita sakti yang tidak terkalahkan di seluruh Banten, bahkan
di seluruh pulau Jawa. Bukankah mbah guru memberi saya pelajaran-pelajaran untuk
membinasakannya!" "Memang engkau harus bertarung dengan dia membuktikan kehebatanmu! Tetapi bukan
dengan cara curang. Mengapa kau panah dia dari belakang pohon?"
"Saya pikir mbah guru sengaja menyediakan dia untuk saya bunuh" Kalau tidak,
untuk apa pula manusia yang setengah macan harus ada di tengah kita?" Komala dan
Erwin merasa tersinggung dan dihina.
"Untuk apa dia di sini bukan urusanmu. Yang jelas dia tamuku. Tempat ini milikku
begitu juga semua isinya. Termasuk dirimu pun milikku sekarang ini," jawab
Komala. Ketika Mbah Panasaran menyelamatkan Erwin tadi, Ki Ampuh sudah tahu bahwa
gurunya menaksir diri musuh abadinya. Wanita itu pasti jatuh hati pada Erwin
yang ganteng dan ia ingin merasa sebagaimana dia sudah menikmati berpu-luh atau
bahkan ratusan pemuda sejak ia berkuasa di hutan itu.
Dia pun masih punya hutang pada gurunya. Seorang pemuda ningrat, anak tunggal
dan ganteng pula. "Bolehkan saya mengajukan sebuah pertanyaan mbah guru?" tanya Ki Ampuh.
Dewi KZ 367 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Asal kau tahu batas-batasnya," jawab Mbah Panasaran.
"Dia ke mari untuk menyelidiki keadaan di sini. Saya rasa dia bermaksud mau
menghancurkan kerajaan mbah. Dia tidak berdiri sendiri. Ada ayah dan ada
kakeknya. Semuanya makhluk-makhluk terkutuk. Dikata manusia tidak tepat, dikata
harimau juga tidak bisa. Menurut hemat saya, makhluk-makhluk begini tidak berhak
tinggal di tengah-tengah masyarakat manusia!"
Erwin mohon bicara. Dia menerangkan, bahwa dia datang bukan atas kehendaknya
sendiri, tetapi atas undangan Ratu Komalasari. Meskipun hanya makhluk-makhluk
yang di benci, namun dia dan ayah serta kakeknya tidak pernah menyusahkan
manusia, kalau manusia tidak mengganggu mereka.
"Dia telah membunuh banyak manusia di Jakarta mbah. Di antaranya anggota Polisi.
Dia haus darah. Dalam hal itu dia sama dengan harimau. Kalau diperkenankan oleh
mbah saya ingin menamatkan riwayatnya di sini. Supaya dia tidak bisa membawa
rahasia kawasan ini ke luar. Saya mohon izin dari mbah," kata Ki Ampuh.
"Erwin ku-undang ke mari bukan untuk bertarung denganmu. Masanya untuk itu akan
tiba kelak. Lagi pula, pada waktu ini kau belum mateng Ki Ampuh. Aku rasa ia
dengan mudah merobohkanmu. Lupakah kau apa yang terjadi beberapa waktu yang
lalu. Di kala kau pasti binasa kalau tidak kubawa lari," ujar Mbah Panasaran.
Ki Ampuh malu, karena semua hadirin mendengar kisah tentang dirinya yang di situ
sudah pula terkenal kebesaran mulutnya.
Dengan muka merah padam Ki Ampuh berkata: "Sekarang lain mbah guru. Saya akan
membunuhnya di sini. Di hadapan mbah guru dan hadirin semua."
Dewi KZ 368 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mbah Panasaran tertawa mengejek. Dia tidak mau memperkenankan perkelahian antara
kedua orang itu. Dia malu kalau tamunya sampai cedera atau mati. Tetapi lebih
daripada itu dia akan malu pula, kalau Ki Ampuh yang muridnya sampai tewas di
hadapan anak buah dan para muridnya. Andaikata Erwin benar-benar bisa
dikalahkan, maka hasrat hatinya untuk tidur dengan pemuda gagah dan sakti itu
jadi gagal pula. Dia tidak mau niatnya sampai gagal.
Tanya bertanya lagi pada gurunya, Ki Ampuh langsung bertanya kepada Erwin:
"Apakah kau punya cukup keberanian untuk melawan aku di sini. Apa bedanya
sekarang denaan nanti. Kau toh akan mati di tanganku. Itu sudah satu niat dan Ki
Ampuh tidak pernah gagal. Kalau pun dulu aku belum membunuhmu, itu hanya karena
belum waktunya!" Dia tidak malu-malu berkata begitu. Apa lagi yang harus
dikatakannya untuk menutup rasa malu.
"Di sini tidak akan ada pertarungan," kata Mbah Panasaran.
Lalu kepada Erwin dia berkata: "Silakan masuk. Kita lebih enak berbeka-beka di
dalam." Erwin tidak menjawab tantangan musuhnya. Dia ingin berlaku sopan di hadapan
Komalasari. Lagi pula dia sendiri sangat berhasrat mencoba wanita yang amat
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
cantik itu. Pada saat itu dia sama sekali tidak ingat lagi pada isteri dan
anaknya. Erwin mengikuti Mbah Panasaran. Hati Ki Ampuh panas tak terhingga, marah bukan
buatan. Musuhnya kini bahkan akan tidur bersama gurunya yang menurut suatu janji
juga harus dikawininya untuk memuaskan hasrat perempuan itu akan sex sebagai
salah satu syarat dalam menuntut ilmu menghilangkan diri. Pada saat itu ia tidak
dapat melampiaskan dendamnya, tetapi bagaimanapun dia harus menggagalkan maksud
kedua orang itu. Tidak layak Erwin sampai bisa tidur dengan Mbah Panasaran.
Dewi KZ 369 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketika Erwin mengapai tangan untuk masuk, terdengar lagi suara petir yang amat
dahsyat, lalu turun hujan bagai dicurah.
Padahal hari tetap terang benderang.
Berdebar hati Erwin melihat keadaan yang aneh itu.
Bahwasanya ompung dan ayahnya tidak setuju dia ke sana, sudah pasti. Tetapi
apakah curah hujan dan sambaran petir itu karena amarah mereka. Ataukah memang
begitu biasanya, tiap kali ada orang jatuh cinta pada Komalasari di kawasan yang
dinamakan kerajaan sang Ratu"
Setiba di ruang tamu, wanita cantik dan pemuda ganteng yang sama-sama mempunyai
kesaktian dan pada saat itu sama-sama punya hasrat untuk tidur berdua saling
pandang untuk kemudian diiringi oleh pelukan Erwin menurutkan dorongan kelaki-
lakian yang ada di dalam dirinya.
"Nantilah di dalam Erwin. Kita mempunyai seluruh waktu untuk kita berdua," kata
Komalasari sambil memberi sebuah ciuman yang amat mesra atas bibir tamunya.
"Kau terlalu cantik Komala. Manusia atau bidadarikah engkau?"
"Mengapa kau berkata begitu?"
"Seumur hidupku baru kali ini aku bertemu wanita secantik kau."
"Aku berbahagia mendengar pujianmu. Walaupun itu barangkali hanya manis mulut
saja. Apa kata orang di kota Erwin. Lip service ya?"
Erwin bersumpah-sumpah bahwa ia mengatakan yang sebenarnya.
"Alangkah bahagianya orang yang jadi suamimu Komala."
"Apakah begitu pikiranmu?"
"Ya, aku yakin bahwa aku benar."
Dewi KZ 370 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa tidak kau yang menjadi suamiku, sayang," kata Komala.
Sementara itu mereka sudah sampai di kamar peraduan Mbah Panasaran. Kamar itu
bagus sekali. Tidak terlalu modern, tetapi punya gaya artistik tersendiri. Suatu
gaya yang membuat semangat cinta kian berkobar. Erwin mencium suatu bau memenuhi
ruangan, bau yang merupakan kawinan antara kemenyan, bunga melati dan cendana.
"Enak sekali bau ini. Aku belum pernah mencium bau segar yang begini
merangsang." "Apa katamu?" tanya Mbah Panasaran dengan suara lembut dan manja, la merebahkan
diri di atas kasur empuk dan tebal.
"Merangsang," ulang Erwin yang masih berdiri di tepi ranjang. Komalasari menarik
tangannya, sehingga Erwin pun turut rebah di samping wanita itu.
"Kau bahagia Erwin?"
"Belum pernah sebahagia ini. Untuk berapa saat aku boleh menikmati kesenangan
yang tidak ada tandingannya ini?"
"Kenikmatan" Kita belum apa-apa Erwin."
Pada saat itu Erwin ingat akan cerita ompung dan ayahnya, bahwa hobby Mbah
Panasaran adalah tidur dengan laki-laki yang ganteng dan muda-muda untuk
mempertahankan kemudaan yang abadi. Dia sadar bahwa dia hanya salah satu dari
sekian banyak laki-laki yang dibawa masuk kamar itu, tetapi dia tidak peduli.
Dia telah sampai. Kesempatan telah terbuka. Dia harus mempergunakan bagaimana
indahnya tidur dengan manusia secantik itu.
Erwin memeluk dan menciumi Komala sementara wanita sakti itu membiarkan dan
merasa berdiri seluruh bulu roma-nya karena terangsang. Kemudian dia membalas
sehingga dua insan yang baru pertama kali bertemu menjadi seperti dua Dewi KZ
371 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kekasih yang sudah berbulan-bulan saling merindukan. Dalam hati Komala yakin
akan mendapat suatu kenikmatan tersendiri, mungkin paling syahdu selama
hidupnya. Walaupun telah puluhan laki-laki tidur seranjang dengan dia. Pemuda-
pemuda itu sebenarnya hanya untuk mengawetkan muda, bukan memberi kesenangan
bathiniah. Mereka belum punya pengalaman, pengetahuan mereka tentang sex terlalu
minim. Erwin mulai menanggalkan pakaian Komalasari dengan hati berdebar, kemudian ia
menyiapkan diri. Di luar terdengar lagi petir menyambar, keras sekali.
Tubuh Komalasari yang teramat indah terlentang di ranjang beralas sulaman tangan
merah jambu. Suatu paduan yang sangat harmonis, sebab tubuh yang bisa membuat
bangkit segala sesuatu yang tidur nyenyak itu berwarna putih kuning, tanpa cacad
oleh goresan atau bekas koreng sekecil apa pun.
Sebuah tubuh yang bersih dengan bentuk yang perfect. Tidak akan bisa lebih
sempurna daripada itu. Erwin memandangi. Belum pernah ia melihat keindahan seperti ini, walaupun ia
penggemar renang dan banyak melihat paha-paha cantik di berbagai kolam. Yang
tampak di hadapannya ini dalam mimpi pun tak pernah bersua.
Hati Komalasari senang tiada tara. Laki-laki Erwin ini berlainan dengan para
jejaka yang didatangkan ke istana untuk dijadikan semacam selir pria. Dipakai
manakala dia sedang suka. Silih berganti. Tiada berlebih-lebihan kalau
dikatakan, bahwa Mbah Panasaran ini mempunyai harem berisi hampir sepuluh laki-
laki, semua dengan satu tugas. Manakala tugas sudah selesai boleh kembali ke
kampung halaman, tetapi hampir tidak ada yang bisa mencapai kota atau desanya
kembali. Akan ditelan ular atau dedemit di perjalanan.
"Apa yang kau pandangi Erwin?" tanya Komalasari.
Dewi KZ 372 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Keindahanmu. Yang mengalahkan segala keindahan yang pernah kulihat!"
"Kau pun tergolong laki-laki yang suka memuji. Biasanya berhati lain."
"Mereka mungkin, aku tidak!"
"Kau senang melihat badanku" Hanya sebegini saja Er."
Erwin memeluk dan menciuminya lagi. Baunya semerbak, tak bisa dibandingkan
dengan wewangian apa pun. Satu keharuman khas, entah memang begitu bau tubuh dan
keringatnya atau berkat bantuan jamu tujuh puluh akar yang hanya dikenal oleh
orang-orang zaman dulu dan diwarisi oleh hanya beberapa manusia yang tinggal
jauh di pedalaman. Dewi~Kz Komalasari menemukan apa yang sudah bertahun-tahun tiada ditemukannya.
Kehangatan, pernyataan kasih yang keluar dari hati. Laki-laki muda yang bertugas
memelihara keawetan mudanya hanya seperti mesin. Tidak punya keberanian
mengatakan cinta, tidak punya pengetahuan tentang segala cara dan tehnik untuk
membuat seorang wanita benar-benar menikmati kesenangan, kebahagiaan, kelegaan
dan segala macam kepuasan yang tercakup di dalam perbuatan kebersamaan.
"Kau sayang padaku Er?" tanya Komalasari.
Sebelum dia menjawab terdengar suara ompungnya, keras dan marah: "Kau punya
isteri Indah dan anak yang sangat kau sayang." Tetapi suara yang hanya terdengar
olehnya itu tidak banyak punya pengaruh. Keindahan Komalasari mempunyai daya
lebih hebat daripada hanya suara kakek yang tidak kelihatan pula lagi.
"Kau tidak menjawab Erwin," kata Komalasari sejurus kemudian.
Dewi KZ 373 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Lidah bisa bohong, perbuatan dan kenyataanlah yang bisa menjadi jawaban yang
benar Komala." Erwin lalu menanggalkan secarik kain terakhir pada tubuhnya yang masih menutupi
bagian tervital, sebuah celana dalam.
Ketika dua manusia itu sudah bersiap untuk melakukan perbuatan terlarang,
terdengar lagi suara geledek, lebih keras daripada tadi. Ranjang pun tergoncang
dibuatnya. Juga hati kedua manusia sakti itu, tetapi hanya seketika. Mereka
ingin merasakan apa yang sudah diidamkan.
"Jangan kau lakukan Erwin, nanti kau menyesal. Kau akan jadi budak seumur
hidupmu. Meskipun kita bukan manusia wajar tetapi dia lebih rendah daripada
kita. la mempergunakan ilmu hitam untuk mempertahankan kemudaannya, la hanya
hidup untuk dunia dan lebih daripada itu untuk nafsu semata-mata. Ayah
peringatkan kau Erwin, jangan lakukan."
Kata-kata Dja Lubuk bukan hanya terdengar oleh Erwin sendiri, tetapi menggema ke
seluruh kawasan itu. Begitu kerasnya. Penghuni daerah itu terkejut heran
mendengar suara menggemuruh seperti datangnya gelombang pasang ditiup angin
kencang. Ini hanya dapat digemakan oleh insan sakti.
Sudah tentu Ki Ampuh juga mendengarnya, la membayangkan apa yang sedang
berlangsung di dalam kamar tidur Mbah Panasaran. la panas. Cemburu. Musuh
besarnya tentu sedang menghadapi tubuh gurunya yang cantik jelita dalam keadaan
bugil. Sudah siap untuk melakukan sesuatu yang ia sendiri begitu ingin rasakan,
tetapi belum juga diperintahkan oleh wanita itu. la bersyukur kini Dja Lubuk
yang melarang anaknya berbuat mesum dengan gurunya. Kalau Erwin menurut perintah
ayahnya, pasti dialah nanti akan dipanggil oleh Komalasari untuk memenuhi hasrat
nafsunya. Tanpa ancaman apa pun. Dan dia, Ki Ampuh yang terkenal akan memeluk
Dewi KZ 374 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tubuh hangat gurunya itu sejadi-jadinya dan kemudian ia akan membuat wanita itu
lupa akan segala-galanya. Begitulah yang terlintas di dalam hatinya.
"Ayahku melarang," kata Erwin dengan suara mengejek.
"Kalau begitu jangan lakukan," kata Komalasari mencoba hati si manusia harimau.
"Tidak, aku cinta padamu Komala, lebih dari cintaku kepada apa pun di dunia ini.
Hanya satu yang aku takutkan."
"Apa" Di sini kau tidak perlu takut. Ki Ampuh tidak akan berani melanggar masuk
keistana ini. la akan terhenti pada pintu istana ini dan akan tegak di sana
selama-lamanya. Tidak akan pernah bisa bergerak lagi, kecuali kalau aku
membangunkan dia kembali. Tidak ada yang perlu kau takutkan di sini."
"Ada. Bukan Ki Ampuh," kata Erwin.
"Lalu apa" Istana ini punyaku. Kini punya kita berdua.
Daerah ini di bawah kekuasaanku. Semua insan di sini patuh kepada perintahku."
"Bukan. Pada semuanya itu aku tidak takut. Yang kutakuti ialah kau Komala."
"Aku?" tanya Komalasari heran. "Bukankah aku telah jadi milikmu?"
"Begitulah juga kau katakan kepada anak-anak muda itu semua?"
Tanpa malu-malu Komala menjawab: "Mereka bukan kau Erwin. Lain tidak. Tapi kau
adalah kekasihku. Orang yang kucinta. Karena kau bukan seperti mereka. Kau orang
ber isi, berilmu Mereka itu milikku, bukan aku milik mereka. Tapi kau lain. Aku
telah menjadi milikmu. Kau boleh lakukan padaku, apa saja yang kau suka."
Dewi KZ 375 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Erwin bangga mendengar Komala jatuh cinta padanya. Dia lain daripada yang lain-
lain di dalam sejarah hidup Komala yang penuh dengan pemuda dari berbagai kota
dan desa. "Erwin, jangan kau percaya pada mulutnya. Kau akan menyesal kalau kau teruskan.
Kau anakku. Aku sengaja datang untuk menyelamatkanmu. Dengar, aku ini ayahmu.
Dan ayahmu melarang. Kau tidak akan melanggar perintah ayahmu, bukan?"
Erwin tertawa dan Komalasari juga tertawa. Perempuan itu melihat bahwa Erwin
lebih berat padanya daripada mendengarkan perintah ayahnya. Dia merasa menang
dan selalu ingin kemenangan.
"Kau betul cinta padaku Komala?" tanya Erwin.
"Telah kukatakan. Orang seperti aku tidak boleh dusta. Itu pantangan bagiku."
Kini di luar bukan hanya terdengar geledek, tetapi hujan turun dengan amat
derasnya bagaikan dicurah dari langit.
"Pertanda apa hujan itu Komala?" tanya Erwin.
"Tanda restu untuk kita. Kau dan aku."
"Dan kita akan menjadi satu Komala," bisik Erwin.
Komala menanti dengan darah gemuruh. Dia tidak biasanya begitu. Dia mengharapkan
.suatu pengalaman dan kesenangan luar biasa dengan laki-laki dari Tapanuli
Selatan ini. Tiba-tiba Erwin merasa seluruh badannya dingin. Dingin sekali. Dia menjadi
pucat. Maksud hatinya terhenti. Hatinya bergelora, tetapi ia tidak dapat
melakukan apa yang begitu ingin dilakukannya.
Komalasari bagaikan tak sabar menanti. Kenapa begitu"
Kenapa dia terhenti"
Dewi KZ 376 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lalu terjadilah keajaiban itu. Erwin merasakannya, perubahan pada tubuhnya, la
coba melawan, tidak terlawan.
Dia merasa badannya berbulu, kemudian secara cepat ia berubah menjadi setengah
harimau. Hanya mukanya saja yang masih si Erwin sedang dimabok cinta.
Komalasari menjerit terkejut dan takut. Dia yang tidak pernah merasa takut sejak
ia menjadi wanita penuh ilmu, kini gemetar. Di atas tubuhnya duduk harimau
bermuka manusia. "Kau kata tadi kau cinta padaku," tuntut Erwin yang mengetahui perubahan dirinya
tetapi belum berubah hati cintanya kepada Komala.
"Pergi, pergi kau. Jangan tindih aku!" Komala menjerit, tetapi tidak ada satu
manusia pun berani menolong. Mereka tahu, melanggar perintah Mbah Panasaran bisa
berarti mati! Perasaan malu yang amat sangat menikam diri Erwin. la sadar, apa dan siapa ia.
la pun sadar bahwa tidak mungkin manusia secantik Komalasari menyerahkan diri
kepada seekor atau seorang manusia harimau. Jangankan seorang wanita, sedang
raksasa mungkin masih akan ngeri menghadapi makhluk seaneh dan sedahsyat
dirinya. Apalagi ditindih.
Erwin melompat ke sisi ranjang, memandang Komala lalu bergegas ke luar di mana
seluruh penghuni kawasan itu telah menanti. Semuanya mundur, karena selama hidup
mereka belum pernah melihat makhluk seperti itu.
Hanya Ki Ampuh tetap berdiri di sana, bertolak pinggang dan tertawa terbahak-
bahak. Erwin yang dalam hal normal pasti akan menghadapinya, pada saat itu malah
merasa sangat malu dan rendah diri. la terus meninggalkan tempat itu. Ingin
lekas lenyap dari pandangan mata mereka. Pada waktu itu dia lupa membuat dirinya
tak kelihatan, begitulah panik anak muda yang melanggar janjinya sendiri,
menentang larangan kakek Dewi KZ
377 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dan ayahnya. Setelah jauh dari daerah kerajaan Mbah Panasaran, manusia harimau
itu berhenti di bawah sebatang beringin sangat besar, berusia sedikitnya seratus
tahun, ia mengenang nasib sialnya. Belum pernah ia setakut dan semalu tadi.
"Pulanglah kau Erwin. Isterimu menanti dan mengharapkan kehadiranmu, la tinggal
sendirian sekarang. Tiada lagi berteman," terdengar suatu suara. Bukan suara
ayah, bukan suara kakek, juga bukan suara Sutan Tabiang Jurang atau Datuk Nan
Kuniang. Ini suara lain. Lemah lembut, tetapi jelas dan penuh wibawa.
Dari heran Erwin terperanjat. Suara itu mengatakan, bahwa isterinya menantikan
kedatangannya. Dan bahwa ia sendiri sekarang. Sendirian" Ke mana atau di mana
anaknya" Manusia harimau itu menjadi pucat dan menggigil, la bergegas
meninggalkan tempat itu. la harus pulang, harus segera tiba di rumah.
Kalau ditempuh dengan jalan kaki biasa, sehari semalam pun belum akan tiba.
Mujur pada saat mendebarkan itu ia teringat akan ilmu gaibnya untuk berjalan
dengan kekuatan angin. Bentuk anehnya sebagai manusia harimau telah pula kembali
semula sebagai Erwin sang manusia yang ganteng.
Tidak sempat ia memikirkan, bahwa perubahan mendadak di kamar tidur Komalasari
tadi adalah buatan ayahnya yang tidak mau melihat anaknya sampai jatuh jadi
budak wanita haus lakilaki muda itu.
Kurang dari setengah jam Erwin telah tiba dekat dengan rumahnya, la tidak berani
langsung masuk, kuatir tidak kuat menghadapi kenyataan apa yang kiranya telah
menimpa diri keluarganya. Isterinya tinggal sendirian, berarti anaknya telah
tiada. Diculik gondoruwo" Orang halus semacam itu masih ada di mana saja. Di
Sumatera dikenal dengan nama orang bunian.
Yang suka membawa bayi-bayi ke dalam hutan, diberinya Dewi KZ
378 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
makan cacing tetapi kelihatan seperti mi akhirnya bayi itu menjadi besar tetapi
tidak bisa bicara dan tidak tahu mencari jalan pulang. Ataukah diculik harimau
jadi-jadian" Yang begitu tidak ada di Jawa. Tetapi ular siluman dan semacamnya
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
masih ada. Ataukah, ataukah dibunuh Ki Ampuh dan kini anaknya itu telah dikubur
atau dibuang" Dengan keadaan yang menyedihkan seperti yang menimpa diri
mertuanya. Isi perut dikeluarkan.
la mendengar percakapan orang-orang yang ada di sana.
"Kasihan si Erwin. Dulu mertua, kini anaknya," kata orang.
Yang lain menyela: "Yang dulu masih kelihatan bekasnya, tetapi bayi ini hilang.
Mungkin ditelan oleh setan."
Jelas, anaknya sudah tidak ada lagi. Erwin masuk ke rumahnya. Bingung dengan air
mata yang tak terbendung.
Isterinya menyambut dengan tangis yang mendekati raungan karena tidak bisa
menahan kesedihan terbesar di dalam hidupnya. Ibu yang sayang anak dan
kehilangan buah hatinya akan dapat membayangkan bagaimana besar dukacita yang
melanda hati Indah. "Dia telah membawanya," tangis Indah.
"Dia siapa?" tanya Erwin, takut dan bingung menghauapi kenyataan.
"Tikus besar itu. Yang saban malam datang ke kamar."
Ki Ampuh! Dia tak pernah sampai berani mendekati bayi itu atau isterinya. Dia
juga sangat takut dengan pelita minyak yang bersumbukan kain kafan Datuk Nan
Kuniang. Mendadak Erwin ingat Syarat mutlak membuat tikus siluman itu takut
adalah goresan tanah liat kuburan pada telapak kaki, telapak tangan dan dahi.
Erwin lupa berpesan pada isterinya ketika ia ke Cikotok. Ki Ampuh telah datang
ke rumahnya tadi. Erwin sama sekali Dewi KZ
379 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melupakan kemungkinan itu bahwa tergila-gilanya kepada wanita sakti yang sangat
cantik itu. Dia tahu bahwa wanita itu telah berumur lebih daripada seratus lima
puluh tahun, telah menelan banyak pemuda, tetapi pada saat ia telah memandang
wajahnya, ia benar-benar jatuh cinta sebagaimana diramalkan oleh ompungnya Raja
Tigor dan inyieknya Datuk Nan Kuniang. Pada saat Erwin telah dibawa masuk ke
kamar tidur oleh Komalasari, saat-saat mereka bermesraan, Ki Ampuh sudah sampai
di rumah Indah yang hanya berdua saja di kamar dengan anaknya.
Dia merasa lega ketika melihat bahwa pada diri bayi itu tidak dioleskan tanah
kuburan http://kangzusi.com yang amat ditakuti. Semula ia datang dengan maksud
untuk menakut-nakuti saja, supaya Indah jadi panik dan terjerit-jerit. Tetapi
kini maksudnya jadi lain. Kenapa hanya menakut-nakuti, sedangkan ia dapat
berbuat jauh lebih banyak daripada itu. la tertawa dengan suatu maksud yang akan
dilaksanakannya. "Mana suamimu?" tanya Ki Ampuh yang berbentuk tikus biasa.
Indah tidak menjawab, la sendirian saja bersama anaknya.
Tidak punya ilmu apa pun. Tidak ada satu orang pun di rumah itu yang bisa
diandalkannya. Yang bisa menghadapi bahaya semacam ini hanya suaminya, yang kini
sedang pergi untuk suatu urusan katanya, la tidak tahu urusan apa.
"Kenapa kau diam" Kau kenal suaraku" Ki Ampuh, musuh si binatang Erwin itu!"
Mendengar suaminya disebut binatang, semangat dan keberanian itu menyala: "Kau
yang binatang. Apa kau kira tikus bukan binatang. Hina lagi. Makan dari got dan
dari segala macam kotoran."
Tikus itu tertawa mengejek. Sama sekali tidak marah.
Katanya: "Itu tikus lain. Aku kan bukan tikus semacam itu.
Dewi KZ 380 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Makananku daging nomor satu dengan nasinya beras Cianjur kepala. Hi, hi, hi.
Lebih baik dari makananmu. Jadi, aku ini tikus musiman. Bukan tikus kotor dan
hina. Lain halnya dengan suamimu. Dia manusia bukan, harimau juga tidak.
Setengah-setengah. Sebenarnya mesti dikasihani, tetapi dia sombong. Sehingga
pantas dibunuh. Kau, perempuan yang begini cantik, kenapa mau kawin dengan
makhluk semacam itu?"
"Diam kau bangsat. Itu bukan urusanmu," bentak Indah.
"Benar juga. Bukan urusanku. Juga di mana suamimu sekarang bukan urusanku.
Tetapi karena aku kasihan padamu aku mau campur sedikit. Sekedar memberitahu di
mana suami yang setia itu sekarang!"
"Jangan kau coba mau memfitnah!"
"Tidak perlu memfitnah kau. Karena kau sudah cukup sial punya laki seperti dia."
"Pergilah kau dari sini!"
"Urusan pergi bukan jadi urusanmu. Itu urusanku. Aku datang manakala aku suka
dan aku pergi kapan aku hendak berlalu dari sini."
Indah merasa muak dan mengkal, tetapi tidak dapat berbuat apa pun.
"He perempuan muda beranak satu. Si Erwin bajingan sekarang sedang berpelukan
mesra dengan seorang perempuan terlalu cantik untuk dapat kuterangkan sejelas-
jelasnya. Namanya Komalasari. Kau kenal" Tidak, kau tidak kenal padanya. Dia perawat yang
sangat jelita. Tergila-gila pada suamimu dan digilai pula oleh suamimu itu."
Tikus itu tertawa-tawa lagi. Mengejek seperti tadi. Sakit hati Indah, tetapi
tidak dapat berbuat apa-apa selain daripada mengusir ngusir binatang itu tanpa
hasil. Dewi KZ 381 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sebentar lagi suamimu akan tidur bersamanya. Di atas ranjang yang indah sekali.
Karena perempuan itu anak orang kaya sekali, terkaya di daerah itu. Bukan tempat
tidur semacam kau punya ini."
Dari membenci tikus yang menyampaikan berita itu. Indah kini mulai percaya,
bahwa apa yang dikatakannya bukan dusta semata-mata. Mungkin dibesar-besarkan.
Di waktu yang akhir-akhir ini memang terasa ada kelainan dalam rumah tangga
Indah dengan Erwin. Suaminya itu malas bicara dan menjawab pertanyaannya, la
pergi tanpa menerangkan ke mana tujuan dan maksud yang sebenarnya.
"Kau pendusta," kata Indah coba mengorek lebih banyak dari tikus itu.
"Aku kadang-kadang tidak baik Indah, tetapi sekali ini aku menceritakan yang
sebenarnya. Aku benci pada suami yang menipu isterinya."
"Kalau begitu terima kasih. Tinggalkanlah aku kini tikus!"
"Jangan sebut aku begitu. Aku Ki Ampuh. Tak usah berterima kasih. Penyampaian
berita tadi kuanggap sebagai suatu tugas kemanusiaan belaka. Tiada mengharapkan
terima kasih atau imbalan lain. Tetapi maksud kedatanganku bukan hanya untuk
menyampaikan kabar buruk itu Indah."
"Apa maksudmu yang lain. la tidak di rumah. Bicaralah dengannya kalau dia sudah
kembali," kata Indah.
"Aku bukan mau berunding. Hanya mau menyampaikan suatu keinginan."
Indah curiga. Tadi dia mengatakan tidak mengharapkan suatu apa pun. Menyampaikan
berita tentang Erwin sekedar perasaan wajib saja.
Dewi KZ 382 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Keinginan apa?" tanya Indah. Dia takut tikus itu mendadak menjadi Ki Ampuh dan
meminta dirinya. Sebagai suatu pembalasan atas kekalahan-kekalahannya melawan
Erwin. "Anakmu ini mau kuambil."
Indah terkejut, sementara tikus itu duduk tenang-tenang di atas lantai di muka
ranjang. "Tetapi kau kata tidak mengharapkan apa pun!"
"Memang tidak mengharapkan apa-apa dari dirimu. Kalau aku mau, aku bisa jadi
manusia sekarang dan berbuat sekehendak hatiku-. Tetapi aku orang sopan. Tidak
menyukai segala kepornoan."
"Kau tidak boleh mengambil anakku Ki Ampuh!" kata Indah.
Tikus itu tertawa. Lalu katanya: "Siapa yang bertanya boleh atau tidak" Aku
hanya mengatakan akan membawanya pergi dan aku akan melakukannya. Tidak
memerlukan izin dari kau Indah."
Indah mau menjerit, tetapi terhalang oleh tangis anaknya sendiri. Padahal tikus
itu masih belum berbuat apa pun.
Mungkin bayi itu merasa bahwa nasibnya sedang dalam bahaya. Sedang Indah
membelai-belai dan memberi susu kepada anaknya agar tenang kembali, tikus
siluman pelahan-lahan membesar. Ketika Indah kembali memandang, dilihatnya tikus
itu sudah mempunyai tubuh sebesar anak belasan tahun.
"Cukup sebesar ini, aku hanya untuk membawa anakmu,"
katanya. Indah kini menjerit lengking. Tetapi tikus itu tidak peduli.
Dia naik ke atas ranjang mengambil bayi. Kedua kaki depannya berfungsi sebagai
tangan, la turun lagi dari ranjang, berdiri atas kedua kaki belakangnya, membuka
pintu dan pergi. Dewi KZ 383 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seisi rumah dan beberapa tetangga berdatangan untuk dengan heran dan terkejut
mendengar cerita Indah dengan isak tangis sehingga tidak berapa jelas bagaimana
duduk kejadian. Ketika Erwin masuk rumah, begitulah keadaan yang didapatinya. Dan itulah
diceritakan Indah kepadanya, la merasa amat berdosa. Semua terjadi ketika ia
sedang di kamar tidur Komalasari. Dan semua ini terjadi karena ia tidak punya
iman yang kuat dan tidak mau mendengar larangan ayah dan ompungnya. Tetapi lebih
daripada merasa berdosa ia malu bukan buatan. Malu pada isteri dan malu pada
dirinya sendiri. Tetapi semua telah terjadi. Kini tinggal menghadapi akibat daripada
kejahatannya. Di manakah anaknya" Masih hidup atau sudah habis dimakan tikus siluman itu"
Erwin tidak tahu mau mencari ke mana. Sedang anaknya sudah tidak jelas baginya
masih ada atau sudah mati. Dia cuma merasakan, bahwa inilah balasan terberat
yang bisa ditimpakan Ki Ampuh atas dirinya. Kalau dia mati dalam pertarungan,
itu suatu risiko yang wajar. Tetapi dia kini dikalahkan dengan cara lain. Cara
yang tidak pernah dipikirkannya. Dan semua karena salahnya sendiri.
Ketakaburannya dan ilmu tinggi Komalasari alias Mbah Panasaran benar-benar telah
membuat ia tunduk dengan akibat yang sangat mengerikan. Dia yang salah, mengapa
anaknya yang mesti menanggung akibatnya"
Pada saat ia bingung seperti itulah terdengar suara harimau bersahut-sahutan di
luar. Terdengar oleh segenap penghuni kawasan itu. Mereka tahu, bahwa suara itu
bukan dari Erwin. Dan bahwa ada makhluk-makhluk lain di luar.
ERWIN ke luar menuju arah datangnya suara harimau, la yakin, bahwa ompung dan
ayahnya ada di sana untuk memberi bantuan kepadanya mencari anaknya yang hilang,
la merasa bahwa ia membutuhkan bantuan mereka. Dalam kesulitan ia selalu dibantu
ayah dan ompungnya. kalau mereka tidak ada, Dewi KZ
384 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
maka ia akan memanggil. Tetapi di kala ia berhadapan dengan Komalasari ia tidak
menghiraukan ayah dan kakeknya. Karena untuk itu dia tidak memerlukan bantuan,
sebenarnya ia merasa malu, tetapi kemestian mencari dan menemukan anaknya telah
membuat ia harus menyisihkan perasaan malu itu.
Dicarinya kian kemari, dipasangnya kuping tajam-tajam, kalau kalau ada bisikan
dari ayah atau kakek. Tetapi tidak ada satu bisikan atau pertanda apa pun. Lalu
apa gunanya mereka mengaum tadi" Menertawakan dia atas kesalahannya yang
berakibat fatal itu" Tidak mungkin, mereka tidak akan sampai hati berbuat
begitu, walau bagaimanapun besarnya kesalahan dan dosa Erwin. Erwin memanggil-
manggil dengan suara pelahan. "Ompung, ayah." Tiada sahutan.
"Matilah aku ayah. Hancurlah kehidupanku ompung,"
rintihnya. Tidak juga ada jawaban dari orang-orang yang di-panggilnya.
"Ke mana anakku ayah" Ke mana dibawanya?"
Terdengar dengus. Entah dengus siapa" Ompung atau ayahnya. Tetapi hanya itulah
response bagi jeritan hatinya.
"Aku telah bersalah ompung. Telah mengkhianati isteri dan anakku. Tolongkan aku
ompung. Ampuni aku ayah."
Dengus itu terdengar lagi. Tiada suara, juga tidak ada auman harimau. Sampai
menjelang pagi ia mencari, tidak bersua.
Putus asa ia kembali ke rumah menangis di hadapan isterinya.
Indah tidak dapat dibujuk.
Memang begitulah kejadiannya. Ketika Erwin di istana bersama Komalasari, hal
mana menimbulkan iri hati dan amarah yang amat sangat pada diri Ki Ampuh, orang
yang berdendam pada anak muda itu telah mempergunakan kesempatan pergi ke rumah
Erwin dalam bentuk tikus biasa, la ingin mengganggu anak dan isteri musuhnya
itu, karena ia tidak akan Dewi KZ
385 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dapat berbuat lebih daripada itu. Tanah kuburan pada diri mereka telah membuat
ia takut mendekati, apalagi menyentuh mereka.
Tetapi di luar dugaannya, baik isteri maupun anak Erwin tidak mengoleskan tanah
kuburan itu pada tempat-tempat yang biasa. Hanya pelita yang terpasang. Itu
hanya perlu dijauhi supaya jangan membakar hanguskan dirinya. Setelah berdialog
dengan Indah ia membawa anak kecil yang tidak berdosa itu.
Dia belum tahu akan diapakan. Dibunuh atau dibuat jadi sandera.
Anak itu disembunyikannya di dalam sebuah lobang pohon besar tidak jauh dari
tempat tinggalnya di kawasan Mbah Panasaran.
"Kau kini milikku! Kalau aku tidak bisa membunuh ayahmu, kau harus membunuhnya.
Akan kukirim kau ke sana.
Dia akan menciumimu dan mati dalam kerinduannya." Anak itu dibungkusnya dengan
selimut. Dari sana ia bergegas ke istana http://kangzusi.com untuk tak lama
kemudian melihat Erwin ke luar dalam bentuk setengah harimau, la tertawa, karena pada hari itu ia mencapai begitu banyak kemenangan.
Kegagalan Erwin meniduri Komalasari dan, keberhasilannya mencuri anak musuhnya
itu. Mbah Panasaran segera menyuruh Ki Ampuh menghadap.
Dia tidak menceritakan apa yang terjadi antaranya dengan Erwin. Terlalu malu
untuk diceritakan. Yang sukar ditahannya adalah hasratnya pada seorang laki-laki
untuk malam itu sebagai pengganti Erwin. Orang yang paling cocok menurut
pendapatnya tentulah Ki Ampuh, la orang berumur, berpengalaman dan merasa wajib
memberi kesenangan semaksimal mungkin kepada gurunya.
Dewi KZ 386 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"AKU akan beri kau ilmu menghilangkan diri itu besok pagi. Malam ini kau harus
memenuhi persyaratannya. Kau sanggup?" tanya Mbah Panasaran.
Ki Ampuh tertawa untuk melenyapkan keraguan pada dirinya. Mana bisa mengatakan
tidak sanggup. Malu dan akan berarti kegagalan dari tujuannya.
"Baiklah, kau menemaniku setengah jam lagi. Bersihkan badanmu. Ingat, jangan ada
bau yang aku tidak sukai. Kau harus harum, baik keringat maupun mulutmu. Kau
kulihat gigimu itu, tentu kau seorang yang mengeluarkan bau amat busuk. Bisa
bikin aku muntah! Kau mengerti?" kata Mbah Panasaran.
Walaupun merasa amat tersinggung, tetapi karena apa yang dikatakan mbah gurunya
itu sebagian besar memang benar, maka ia menjawab: "Mengerti mbah guru."
Biasanya laki-laki menuntut pada wanita. Sekali ini wanita menuntut pada seorang
laki-laki. Itu baru tentang keharuman tubuh dan mulut.
Bagaimana tuntutannya yang lain" Dia jadi ragu, apakah ia akan sanggup memenuhi"
Ki Ampuh membersihkan diri, membaca rupa-rupa mantera untuk menguatkan diri dan
membuat hasrat gurunya menyala-nyala. Dia harus berhasil menyenangkan hati
gurunya itu. Sebenarnya Komalasari penasaran, mengapa tidak sampai tidur dengan Erwin. la
begitu ganteng dan sopan. Semua telah dimulai begitu indah, mengapa ia mendadak
harus jadi setengah harimau" Ini tentu pekerjaan kakek atau ayahnya yang tidak
rela melihat anaknya merasa senang dengan kenikmatan yang tiada taranya di atas
dunia. Mereka adalah orang-orang kampung yang berpikir secara sangat kuno.
Tetapi di samping kasih sayangnya yang tadi begitu besar terhadap Erwin,
kegagalan mencapai apa yang jadi tujuan membuat dia dendam pada kakek dan ayah
anak muda itu. Dan Dewi KZ
387 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jalan membalas dendam itu hanyalah dengan menewaskan Erwin.
Ketika Ki Ampuh tiba di ruang duduk. Mbah Panasaran berkata: "Kau harus berhasil
menyenangkan aku dan membunuh jahanam itu!"
Dalam hati Ki Ampuh tertawa: "Baru tadi dipuji setinggi langit dan digilai,
sekarang dikatakan si jahanam." Kalau dia gagal, apa akan dilakukan gurunya itu
atas dirinya" Guna melampiaskan kekecewaannya, Komalasari mengharapkan sesuatu yang
menyenangkan dari Ki Ampuh. Tetapi apa lacur, laki-laki itu gagal. Dia telah
melakukan segala yang ada di dalam dadanya, tetapi ia tetap tidak mampu. Dia
mulai pucat dan kepucatan ini membuat dia tambah lemah.
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Kau mempermainkan aku?" tanya Mbah Panasaran.
"Ampun mbah guru, saya gugup!"
"Kau mengaku gagal?"
"Tidak, saya akan berhasil. Barangkali lain kali!"
"Sialan kau. Turun dan pergi dari sini!"
Ki Ampuh turun dari ranjang seperti didirus air, kembali ke gubugnya dengan
perasaan malu dan kaki gemetar. Ini baru di usir. Hukuman apa lagi yang akan
diterimanya" Semalaman itu panas hati Mbah Panasaran bukan main. Disuruhnya
memanggil Ki Ampuh lagi. Diperintahnya untuk mengambil pemuda ningrat yang anak
tunggal dengan syarat harus ganteng, sesuai dengan yang pernah disanggupi
muridnya itu. Berangkatlah murid sial itu dengan suatu ilmu di Cianjur. Di sana tempat
saudaranya yang mempunyai seorang anak tunggal laki-laki, ganteng dan sedang
libur dari akademi tempatnya menuntut ilmu di Jakarta. Dengan pintar bicara dan
janji yang akan membuat keluarga keturunan ningrat itu menjadi kaya Dewi KZ
388 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
raya dan berwibawa di pandangan umum, akhirnya atas permintaan orang tuanya
Munadi berangkat mengikut pamannya Ki Ampuh. Menjelang pagi ia tiba di kerajaan
Mbah Panasaran. la merasa heran bagaimana bisa tiba di tempat itu begitu mudah
dan cepat. Tiada terasa berjalan. Dan keadaan ini membuat dia yang tadinya
seperti terpaksa kini jadi sangat berminat dan mengkhayalkan masa depan yang
menyenangkan dan mengagumkan. Teringat Munadi kepada kehebatan orang-orang zaman
dulu yang mempunyai berbagai macam ilmu yang tidak terjelaskan oleh manusia kini
dan sukar atau tidak bisa masuk hukum akal.
Sebelum Munadi dibawa masuk menghadap Mbah Panasaran, Ki Ampuh lebih dulu
menyampaikan berita gembira tentang kedatangan anak muda itu. Terhibur hati
gurunya yang meminta kepada Ki Ampuh agar ia diperkenalkan dengan nama
Komalasari. Munadi yang berpendidikan, sama halnya dengan semua pemuda yang
dibawa ke sana, seperti terpukau melihat kecantikan wanita itu. la semula tidak
percaya, bahwa inilah sang mahaguru sakti. Yang dihadapinya seorang bidadari,
bukan guru ilmu gaib, pikirnya, la membayangkan, bahwa yang akan dikunjunginya
tentu seorang wanita tua renta dengan rambut putih disertai tongkat panjang
tercanang dua. Segala sesuatu berjalan menurut yang sudah diperhitungkan oleh Mbah Panasaran.
Sama halnya dengan yang dialami oleh pemuda-pemuda sebelum Munadi.
Munadi merasa selangit bermesraan sampai ke puncaknya dengan wanita itu. la
ingin tinggal selama-lamanya di sana. Dia lupa pada pacarnya, seorang gadis
tingkat satu sebuah fakultas ekonomi dengan siapa ia sudah bertukar cincin. Pada
penilaian dan pemandangannya, Jenny Atmaja yang sudah ikat janji dengannya
sangat jauh ketinggalan. Entah karena tergolong laki-laki tak setia atau karena
ilmu pukau wanita sakti itu.
Dewi KZ 389 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa kau secantik ini Komalasari?" tanya Munadi bagaikan bocah heran melihat
suatu benda yang luar biasa.
"Kau benar-benar dengan perkataanmu atau kau sekedar menghibur diriku?"
"Apakah kau kira aku seperti kebanyakan pemuda yang pandai bertanam tebu di
bibir tetapi palsu di dalam hati?"
"Kau punya pacar di Cianjur. Betul atau tidak?" tanya Komala manja.
"Kemarin ya, hari ini tidak lagi. Bagiku hanya kau wanita yang dapat kupuja dan
akan kucinta seumur hidupku."
Bagi Komalasari kata-kata begini sudah bukan baru lagi.
Hampir pemuda yang berhadapan dengannya punya kekasih di kampung atau di kota
masing-masing, tetapi semua berkata begitu. Mulai saat bertemu dengan Komala,
hanya akan mencintai dia seorang.
Yang paling sakit hati kala itu adalah Ki Ampuh juga. la bagaikan tengkulak yang
mencarikan laki-laki untuk penye-nang hati gurunya dan mendapat kenikmatan pula
dari sang guru. Dia sendiri yang diberi kesempatan akhirnya diusir, karena dia
tidak mampu melaksanakan tugas. Tetapi begitulah nasib seseorang yang terlalu
rakus akan kekuasaan dunia. Bagi Ki Ampuh kekuasaan itu merupakan ilmu yang
dapat mengalahkan musuh bebuyutannya, Erwin si manusia harimau.
Orang lain haus akan kedudukan atau harta. Semua keduniaan belaka.
Dalam kekesalan itu Ki Ampuh pergi ke tempat ia menyembunyikan anak musuhnya.
la akan melampiaskan amarahnya. Orang yang diamuk kesal dan dendam selalu
mencari sasaran untuk meringankan beban hati. Baginya jalan yang paling mudah
dan pasti terlaksana adalah anak Erwin. Ki Ampuh akan membunuh anak malang Dewi
KZ 390 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang tidak berdosa itu. Persetan sama dia. Dirinya diperlakukan orang seperti
budak, bahkan lebih hina dari budak. Disuruh mengambil laki-laki untuk memenuhi
nafsu seorang perempuan. Dulu ia memandang germo sangat hina.
Kini ia menjadi germonya Komalasari. la akan bunuh anak itu perlahan-lahan.
Tidak dengan senjata tajam. Tidak nikmat.
Dendamnya tidak akan terbalas dengan cara konvensionil. la akan mempergunakan
tangan kosong. Cekik" Tidak, itu juga terlalu mudah.
Dengan rasa haus pembalasan itulah ia tiba di pohon tempat bayi culikan itu
disembunyikan. Pada saat itu mata Ki Ampuh berapi-api. Pembalasan, hanya itu
yang ada di dalam benaknya.
Dia terkejut. Bayi itu tidak kelihatan. Dirabanya ke segenap sudut lobang tidak
juga ada. Kini kesal dan amarah bergabung menjadi satu. Ke mana anak itu. Tidak
mungkin ia bisa pergi sendiri, la belum punya kesaktian apa pun walaupun ayahnya
seorang atau seekor manusia harimau. Dia dilarikan gondoruwo" Diambil jin untuk
dijadikan anak" Ataukah sudah ditelan ular phyton yang masih ada beberapa ekor
di daerah itu" Apakah Erwin mengetahui tempat itu dan telah mengambilnya kembali
dengan gembira sambil mengejek dia"
Ki Ampuh mencari ke sekitar tempat itu. Tiada bekas apa pun.
Ketika Ki Ampuh kebingungan, Erwin juga kian panik, karena tidak ada petunjuk ke
mana anaknya dilarikan tikus besar itu. Apakah anaknya telah ditelan habis atau
ditinggalkan sisanya sebagian untuk tambah menyakitkan hati" Erwin kembali ke
rumahnya dalam keadaan putus asa. la ceritakan kegagalannya kepada isterinya
yang kini meraung-raung lagi karena habislah sudah segala harapan yang tadinya
masih tersisa ketika Erwin pergi mencari.
Oleh malu dan kecewa Ki Ampuh tidak lagi kembali menghadap Mbah Panasaran untuk
meneruskan pelajaran, la menemukan kembali harga diri yang pernah dimilikinya.
Dewi KZ 391 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hasrat untuk membinasakan Erwin sebagai pembalasan dendam tidak berkurang,
tetapi ia merasa terlalu hina untuk kembali memandang gurdrtya dan menerima
segala macam penghinaan dan nistaan.
Ki Ampuh tiba kembali di rumah asalnya dengan ilmu yang jauh lebih tinggi
daripada semula, tetapi tidak mencapai apa yang sangat menjadi idamannya. Bisa
menghilang di hadapan musuhnya, terutama Erwin.
Kembalinya Ki Ampuh segera sampai ke telinga masyarakat, begitu juga ke telinga
Erwin yang tidak tunggu sampai keesokan harinya lagi untuk mendatanginya, karena
dialah yang telah menculik anaknya.
"Ki Ampuh!" bentak Erwin yang tiba-tiba sudah berada di rumah Ki Ampuh, yang
saat itu sedang hendak makan. "Kau mengaku orang sakti, tetapi kau bukan
menunjukkan kesaktian melainkan kekejian yang amat memalukan dan kejam!"
Pendekar gaib itu terlompat ke belakang. Tidak menyangka Erwin akan datang
secepat itu. "Kau datang terlalu cepat untuk menerima kematianmu,"
kata Ki Ampuh. "Kemungkinan itu selalu ada. Tetapi kalau kau memang manusia, sebagaimana selalu
kau banggakan, jangan libatkan anakku yang tidak berdosa di dalam permusuhan
ini. Kau terlalu pengecut. Kau menculik anakku."
Karena Ki Ampuh telah menemukan kembali harga dirinya setelah dihina dan
diperbudak oleh Mbah Panasaran, maka ia tersentuh oleh kata-kata Erwin. Mengapa
bayi yang tidak berdosa harus dilibatkan dan dijadikan korban dalam sengketa dua
orang yang mengaku dirinya sakti.
"Aku tidak menculiknya!" kata Ki Ampuh, la merasa malu karena perbuatan itu
memang sangat pengecut. Dewi KZ 392 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau lebih rendah daripada yang kuduga. Kini kau tidak mengakuinya. Isteriku
melihat, malah kau bicara dengannya.
Kau juga mengatakan di mana aku kala itu berada untuk memecah belah rumah tangga
kami!" "Tentang itu benar. Kau tidak pantas mengkhianati isterimu yang begitu baik dan
setia padamu. Mengapa kau menyerahkan diri kepada Mbah Panasaran padahal kau
lebih dulu telah mengetahui, bahwa dia wanita iblis dengan ilmu hitam.
Tentang anakmu. Aku memang mengambilnya. Semula aku mau membuatnya jadi sandera
sebelum kita bertarung. Supaya engkau tanpa berkelahi denganku mau meninggalkan
pulau Jawa ini kembali ke negeri asalmu dengan anakmu. Daerah ini bukan
tempatmu, tetapi tempatku dan orang-orang yang se-ilmu dengan daku. Bagaimanapun
aku tetap pada pendirianku ini. Kami tidak ada maksud merajai ilmu kesaktian
atau ilmu gaib di Sumatera, maka kalian juga jangan mengacau permainan kami di
sini. Kita sudah punya tempat masing-masing. Tentu saja kau boleh ke Jawa dan
cari makan di sini sebagaimana orang-orang asal sini juga banyak di Sumatera
untuk berusaha bagi kehidupan dan cita-cita mereka. Tidak untuk menguasai ilmu-
ilmu gaib di Sumatera yang dalam banyak hal lain coraknya dari ilmu-ilmu kami di
sini!" Mendengar ini Erwin diam seketika. Ki Ampuh mengatakan bahwa maksudnya semula
hanya untuk membuat anaknya jadi sandera. Semula. Lalu di mana anak itu kini,
kalau masih ada. Dan apakah maksud Ki Ampuh selain daripada maksudnya semula itu"
"Erwin," kata Ki Ampuh sebelum Erwin bertanya. "Anakmu itu kini tidak ada di
tanganku. Maksudku untuk menyandera dirinya pun gagal sudah. Memang nasibku dan
nasibmu rupanya harus bertempur untuk menentukan siapa di antara kita yang lebih
unggul!" "Lalu di mana anakku itu?" tanya Erwin.
Dewi KZ 393 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Jangan ragukan keteranganku ini. Aku menyembunyikannya di tempat yang mestinya
aman. Ketika kukembali untuk menjemputnya dia sudah tidak ada. Tiada bekas. Aku
pun.tidak tahu Erwin. Aku tidak malu-malu menyatakan penyesalanku dan aku dalam
hal ini mohon maaf, karena tidak ada maksudku untuk menyakiti kau dan isterimu
dengan mempergunakan anakmu. Isterimu dan kau tentu sayang padanya Mungkin lebih
sayang daripada diri sendiri. Semua orang begitu. Aku pun begitu. Aku dapat
merasakannya." Erwin percaya. Dan kepercayaan ini membuat dia jadi lebih bingung. Di mana
anaknya, siapa yang membawa atau memakannya"
"Aku punya usul Erwin. Kalau kau toh mau bertempur aku bersedia. Kita lakukan
nanti setelah anakmu ketemu. Kau carilah. Aku juga akan mencari, karena akulah
yang paling bertanggung jawab."
"Aku heran pada caramu bicara. Mengapa kau jadi berobah?" tanya Erwin.
"Syukur kau melihat perobahanku. Aku telah menemukan apa yang hilang dari diriku
Erwin. Yaitu harga diri itu sendiri.
Selama ini aku telah menjadi serakah dan hendak melaksanakan kehendakku kepada
siapa saja. Itulah suatu kesalahan yang akhirnya kutebus dengan menanggung aib
dan malu disertai penghinaan yang tiada taranya di dunia ini."
Ki Ampuh teringat bahwa ia telah dijadikan tengkulak atau germo mencari bahkan
menipu seorang muda tidak berdosa untuk jadi kawan tidur wanita berhati iblis
tetapi punya ilmu luar biasa itu. Mbah Panasaran alias Komalasari.
"Mengapa kau berkata begitu. Siapa yang telah menghina dan membuat aib atas
dirimu?" tanya Erwin ingin tahu.
Dewi KZ 394 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Orang yang sama. Komalasari yang kau gilai dan akhirnya mengusir kau seperti
menghalau seekor anjing. Terus terang Erwin. Aku sendiri selalu jahat, tetapi
tidak sejahat wanita iblis itu. Kau tahu berapa umurnya bukan" Lebih seratus
lima puluh tahun. Tetapi dia mau tetap muda. Dia melawan kodrat. Untuk itu dia
memakai ilmu hitam. Telah ratusan pemuda jadi korbannya. Dan aku si tua ini juga
jadi turut berdosa mengorbankan seorang pemuda untuk tidak pernah bisa kembali
dari sana!" "Kenapa kau mau berbuat begitu" Mengapa tidak membatasi sampai dirimu sendiri
saja?" "Karena keserakahan tadi Erwin. Tuhan tidak meredhoi orang serakah. Dalam hal
yang buruk apa lagi. Pada suatu waktu ia pasti menerima hukuman untuk itu.
Pasti!" Ki Ampuh bicara bagaikan orang yang sudah sadar. Atau seperti banyak
pemimpin. Lain bicara lain di hati dan lain pula dalam perbuatan.
"Kau kira siapa yang mengambil anakku itu dari tempat kau menyembunyikannya"
Tanya Erwin. "Aku tidak berani mengatakan. Aku sendiri ngeri memikirkan kemungkinannya. Di
sini banyak orang halus. Jin, jembalang dan gondoruwo yang semuanya sangat
menyukai anak-anak kecil. Aku harap anak itu selamat. Sungguh aku tidak
menyangka akan begini jadinya."
"Baiklah, kita akan menentukan siapa yang menang diantara kita, kalau aku sudah
menemukan anakku!" "Jadi kau masih tetap mau berkelahi. Padahal kau mendesak ke tempat kami!"
"Bukan soal desak, tetapi soal pendapat yang berlainan.
Orang-orang pintar seperti kalian juga banyak di sana."
"Kalau anakmu tidak ketemu."
Dewi KZ 395 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kubunuh dan kucincang kau karena kau yang mengambil anakku dari ibunya."
"Semoga ketemu anak itu dan kita tidak perlu berkelahi.
Kau kelak boleh tinggal di sini tetapi jangan mencampuri urusan kami. Jadilah
manusia harimau kalau memang begitu mestinya, tetapi jangan mengganggu
masyarakat di sini, supaya tidak berurusan dengan aku," kata Ki Ampuh. Dia
memberi konsesi. Dari mesti kembali ke Sumatera kini boleh tinggal dengan suatu
syarat. Kala itu terdengar tawa yang menyenangkan. Ketawa orang tua. Ki Ampuh dan Erwin
sama-sama menoleh. Ayahnya berdiri di sana. Dalam bentuk aslinya. Dja Lubuk yang
kekar, dengan misai putih, mata tajam dan wajah berwibawa.
"Aku ayah Erwin. Hari ini secara resmi memperkenalkan diri. Sudah waktunya aku
berbuat begitu, karena kudengar kau sudah kembali kepada kewarasan. Betul
katamu, selama ini kau telah jadi manusia busuk karena keserakahan."
Ki Ampuh mengulurkan tangan. Ketika dia menjabat tangan Dja Lubuk, terasa
olehnya tangan itu panas, pertanda bahwa isinya hebat, lebih hebat dari dirinya
sendiri. "Boleh aku berkata. Bukan karena sombong. Karena kami yang dari Tapanuli Selatan
tidak mengenal kesombongan kecuali kalau orang menyombongi kami. Kalau kau suka,
melawan anakku. Itu suatu kepastian. Ilmumu masih terlalu rendah. Kalau kau
suka, kau boleh belajar ke Sumatera. Jadi murid kami. Nanti kau menguasai dunia
kesaktian di sini. Aku senang mendengar kau tidak ingin berkelahi lagi. Musuh
kalian yang paling besar dan musuh masyarakat pemuda yang amat berbahaya adalah
justru Mbah Panasaran."
Ki Ampuh heran dan terharu mendengar penawaran Dja Lubuk, la yang baru kali itu
berkenalan secara langsung dengan perilmu dari Jawa itu mau mengajaknya ke
Sumatera untuk Dewi KZ 396 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berguru. Tetapi oleh rasa harga diri tadi maka Ki Ampuh tidak segera menerima
awaran yang manis itu. Siapa tahu di balik itu kelak akan ada ejekan, atau
bahkan ia akan dijebak di Sumatera. Sedangkan di Jawa sini dia sudah kewalahan
menghadapi Erwin yang hanya anak Dja Lubuk, yang masih hidup. Walaupun sekedar
sebagai manusia harimau. Ayahnya yang sudah tiada tetapi bisa menjelma bagaikan
orang hidup tentu akan jauh lebih hebat daripada Erwin. Pada suatu hari
barangkali Dja Lubuk akan berkata: "Nah, sekarang kau di Sumatera. Kau tidak
bisa menghilangkan diri karena kau gagal memenuhi selera sex Mbah Panasaran-mu.
Kenapa kau gagal Ki Ampuh?"
Dan jikalau Dja Lubuk berkata begitu, maka ia akan terdiam. Lalu Dja Lubuk akan
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
melanjutkan: "Karena kau hanya laki-laki biasa. Yang kebanyakan bagaikan ayam.
Baru mencecah makanan lalu menitiskan air liurmu. Kau tidak berdaya. Bukan
begitu yang laki-laki sejati. Ilmu itu banyak di Sumatera Ki Ampuh. Di negeri
kami ini banyak laki-laki bisa menundukkan wanita. Wanita yang sombong pun akan
bertekuk lutut! Kau mau ilmu itu?"
Dan kalau mendengar pertanyaan sindiran yang menghina bertubi-tubi itu, maka Ki
Ampuh akan diam atau paling banter menjawab: "Ya, memang kalian barangkali punya
ilmu-ilmu hebat yang aku tidak punyai, tetapi kau sombong Dja Lubuk.
Pada masanya kau akan ditelan bumi ini tidak akan muncul-muncul lagi, karena
pada suatu hari dunia ini akan kiamat bersama seluruh isinya. Termasuk kau. Kau
pun tidak terkecuali." Tetapi jawabannya yang begitu sudah tentu hanya suatu
jawaban orang yang kehabisan daya dan akal untuk menjawab. Dalam mengkhayalkan
itu Ki Ampuh bagaikan orang termenung.
Lalu Dja Lubuk berkata: "Apa yang kau pikirkan itu tidak akan pernah kejadian.
Kami dari Tapanuli Selatan hanya punya Dewi KZ
397 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dua ketentuan dalam hidup kami. Berkata benar atau bohong sebesar besar bohong
yang bisa dipikirkan di atas dunia ini.
Kami berbaik dengan seseorang dengan setulus hati. Atau kami membenci dan
berdendam pada seseorang sampai kami pada suatu saat yang tepat melampiaskan
dendam' kami atas dirinya."
Ki Ampuh terkejut malu mendengar. Bagaimana Dja Lubuk sampai bisa membaca
pikirannya yang sedikit pun tidak terbayang pada wajahnya. Begitu menurut
perasaannya. Kata Dja Lubuk: "Memang apa yang kau pikirkan tidak terbayang pada wajahmu Ki
Ampuh. Tetapi aku dikaruniai dewa atau orang yang lebih sakti daripada aku untuk
dapat membawa pikiran siapa saja. Yang baik maupun yang jahat.
Itulah suatu anugerah. Kau pun pada saatnya akan dapat berbuat begitu. Itu pun
akan kuajarkan kepadamu kalau kita sudah menjadi saudara. Persaudaraan orang
berilmu Sumatera dengan Jawa. Kita ini semua sebenarnya bersaudara. Baik sesama
umat sedunia ini, apalagi di antara kita yang sebenarnya satu bangsa, hanya
berlainan pulau. Kau tahu Bhinneka Tunggal Ika, Ki Ampuh. Orang sakti juga tentu
mengetahui ini bukan" Berbeda-beda tetapi tetap satu, Ki Ampuh," Dja Lubuk diam.
Ki Ampuh juga diam. "Terserah padamu Ki Ampuh untuk mempercayai aku atau tidak! Tiada permusuhan
yang tidak bisa diakhiri. Sedangkan peperangan pun disudahi orang. Kalau perang
berkecamuk tanpa mengenal istilah damai maka akan habislah semua umat manusia di
atas dunia. Lalu dunia ini akan kosong. Akan haruskah Tuhan menurunkan Adam dan
Eva untuk kedua kalinya guna membina suatu masyarakat manusia baru yang akan
makan waktu jutaan tahun?"
Dewi KZ 398 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau pintar sekali Dja Lubuk," kata Ki Ampuh tidak bisa menahan apa yang benar-
benar terasa di dalam hatinya.
"Kalau pintar tidak begini nasib kami Ki Ampuh," ujar Dja Lubuk merendahkan
diri. "Mengapa kau menyangka begitu?"
"Karena memang begitulah kenyataannya Ki Ampuh. Kami hanya orang-orang kampung
tinggal jauh di pedalaman saja.
tidak kenal bangunan tinggi, tidak kenal segala macam satelit dan palapa. Itu
adanya di kota dan kami tidak pernah menginjakkan kaki ke kota kalau tugas tidak
memanggil." "Tetapi anakmu Erwin sudah di kota," kata Ki Ampuh.
"Sekedar cari makan. Sesuap nasi kata kami di Sumatera."
"Kau terlalu merendahkan diri. Apakah kalian di sana semua begitu" Tidak ada
yang sombong?" "Di mana pun di dunia ini sama saja Ki Ampuh. Di desa-desa kami juga ada yang
sombong. Sombong orang kam-punglah. Kalau dia ketiban kekuasaan dari Pusat atau
dari kota-kota madya maka kadang-kadang mereka jadi sombong. Tetapi ya sekedar
sombong orang desa. Tidak akan menyamai kesombongan sementara orang kota."
"Ngomongmu bagaikan menyindir Dja Lubuk!"
"Nyindir siapa?"
"Tentang pintar dan sombong itu. Kau maksudkan di kota banyak orang pintar
tetapi kemudian jadi sombong. Maksudmu siapa?"
"Kalau begitu kaulah yang pandai Ki Ampuh. Setidak-tidaknya kau mengarahkan
bidikanku. Jadi sebenarnya dalam beberapa hal, walaupun kau orang sakti kau toh
punya kepintaran sebagai orang pintar lain tetapi tidak sakti."
Dewi KZ 399 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Teruskan kalimatmu itu sahabat, aku tidak akan tersinggung," kata Ki Ampuh.
Kini dia tertawa. Dia benar-benar mulai menyukai Dja Lubuk.
"Kau sebetulnya juga seorang yang suka berkelakar dan tidak sejahat yang
kusangka semula. Kau benar-benar mau tahu Ki Ampuh?"
"Ya, katakanlah. Aku akan senang mendengarnya?"
"Kau juga selalu diamuk kesombongan, karena kau tinggal di kota. Kami ini sulit
sombong, karena tidak banyak contoh.
Bukan salahmu sebenarnya."
"Terima kasih Dja Lubuk. Kau pandai membanting dan pandai mengangkat ya. Cuma
bantingnya tidak kepalang tanggung sedangkan mengangkatnya hanya sedikit. Memang
benar katamu. Kami yang punya ilmu di kota ini selalu jadi sombong karena
terlalu banyak orang menunjukkan contoh daripada kesombongan itu. Yang satu
sombong dengan pang-katnya. Yang katanya wakil rakyat kemudian melupakan rakyat
yang diwakilinya. Untunglah tidak semua begitu. Yang bersumpah setia untuk
jabatannya, tetapi mengkhianati sumpahnya tetapi anehnya tidak dimakan oleh
sumpah me: reka. Untung pula tidak semua mengkhianati sumpah mereka.
Yang sombong karena kebanyakan duit, walaupun uang itu diperolehnya dengan jalan
mencuri yang sulit dijerat hukum.
Untunglah waktu ini sudah mulai diambil tindakan terhadap tuan-tuan yang menipu
negara dan rakyat. Kalau ini dibiarkan, maka pasti akan membudaya dan akan
beginilah kita barangkali terus menerus."
"Sampai dunia ini kiamat Ki Ampuh?" tanya Dja Lubuk berkelakar.
"Tidak, sampai bandit-bandit itu ditelan bumi. Biarlah mereka yang kiamat,
kenapa kita orang-orang baik dan bodoh dalam beberapa hal harus turut kiamat.
Aku masih percaya Dja Dewi KZ
400 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lubuk, bahwa orang yang menodai sumpahnya akhirnya akan dimakan oleh sumpah itu.
Kalau tidak dia sendiri maka keluarganya yang akan menerima akibatnya. Karena
mereka juga makan dan minum dari uang haram hasil sumpah yang dipalsukan.
"Kau benci pada mereka Ki Ampuh?"
"Aku benci, tetapi cilakanya, aku justru banyak menerima duit dari mereka. Aku
pun barangkali akhirnya dimakan duit haram pula."
"Ah, tidak. Kau tidak menerimanya secara langsung, karena kau tidak pernah
mengkhianati sumpah. Kau percaya, Ki Ampuh, aku suka denganmu, bagaimana kau
Erwin?" tanya Dja Lubuk akhirnya kepada Erwin yang sejak ayahnya terlibat
percakapan dengan Ki Ampuh tidak berani mencampuri, karena tidak diajak untuk
turut bicara. "Ya, aku pun senang padanya ayah. Tetapi kalau anakku tidak ketemu dan dia yang
jadi penyebab hilangnya buah hatiku itu, dia harus kubinasakan. Atau aku yang
dibinasakannya. Aku tidak akan mau hidup berputih mata ayah. Aku akan malu pada
diri sendiri kalau aku tidak bisa membalas atau aku mati karena usaha pembalasan
itu," kata Erwin. "Anakmu ini benar-benar hebat Dja Lubuk. Masih begitu muda. Aku yang tua bangka
ini tidak dapat mengalahkannya dalam beberapa kali pertemuan," kata Ki Ampuh
mengakui kehebatan Erwin. Diam-diam Dja Lubuk bangga dengan kehebatan anaknya
dan sediam itu pula Erwin mulai simpati pada musuh besarnya itu. Sebenarnya Ki
Ampuh lebih suka damai daripada bertempur. Dia sendiri pun begitu, tetapi
masalah anak yang diculik oleh Ki Ampuh tidak bisa dihabis-kan begitu saja.
"Kalau sekiranya anakmu ketemu, kau mau berdamai dengan Ki Ampuh?" tanya Dja
Lubuk. Dewi KZ 401 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ayah sendiri mengetahui, walaupun tidak hadir di sini kala itu, bahwa semua
permusuhan ini dimulai oleh Ki Ampuh yang bekerja untuk mendapat uang dari
Adham, pemuda kaya yang sombong itu."
"Ya, dia berkata benar Dja Lubuk," kata Ki Ampuh.
"Pertanyaanku belum kau jawab," kata Dja Lubuk kepada anaknya.
"Kalau anakku sudah ketemu, kita akan bicarakan hal itu,"
jawab Erwin berkeras. PADA saat itu kelihatan bayangan berkelibat meninggalkan asap dan bau-bauan yang
amat harum. Bayangan itu hilang bagaikan ditelan oleh petir yang tak lama
kemudian menggelegar dengan dahsyat.
"Siapa itu?" tanya Dja Lubuk.
"Dia. Siapa lagi. Dia yang tidak menyukai perdamaian kita."
"Siapa maksudmu?" tanya Dja Lubuk.
"Mbah Panasaran. la marah padaku karena tidak kembali.
Dan dia marah padamu karena mencampuri urusan ini."
"Tidak mungkin. Dia selalu bersimpati pada aku, Erwin dan bahkan Raja Tigor yang
ayahku. Juga kepada Datuk Nan Kuniang serta Sutan Tabiang Jurang yang sahabatku
dari Kerinci." "Itu dulu. Dia bisa berobah-obah," kata Ki Ampuh.
Pada saat Ki Ampuh mengatakan begitu tiba-tiba terdengar suara Mbah Panasaran:
"Kau jahanam tidak tahu diri. Kau hasut mereka pada diriku. Kau si laki-laki
yang lemah dalam lelaki lakian." Terdengar tawanya, kemudian suara tamparan.
Ki Ampuh telah jatuh dengan muka setengah hitam. Itulah hasil tamparan Mbah
Panasaran yang diamuk marah.
Dewi KZ 402 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Melihat itu Dja Lubuk dan Erwin jadi panas.
"Pulanglah kalian ke Sumatera. Jangan campuri urusanku dengan murid laknat ini,"
kata Mbah Panasaran. Tercengang ayah dan anak itu mendengar usiran Mbah Panasaran. Dia yang selama
ini selalu bersikap bersahabat, mengapa mendadak jadi memusuhi" Tetapi Dja Lubuk
yang lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak, tidak segera menanggapi, la
mendekati Ki Ampuh. Orang sakti itu telah pingsan. Kalau orang sakti dipukul
oleh orang yang lebih ampuh kesaktiannya, maka begitulah nasibnya, walaupun dia
bernama Ki Ampuh. "Kasihan dia," kata Erwin. Kata-katanya menyenangkan Dja Lubuk. Anaknya sama
seperti dia, selalu punya perasaan kasihan. Celakanya di dunia ini rasa kasihan
selalu pula membawa bencana bagi yang punya perasaan itu.
"Aku akan mengobatinya," kata Dja Lubuk. "Kau setuju?"
"Mengapa bertanya begitu ayah?" tanya Erwin.
"Karena dia musuhmu. Nanti kau membenci aku."
"Tidak," jawab Erwin malu. Ini suatu sindiran. "Aku pun mau mengobatinya, tetapi
aku tidak punya ilmu itu. Tidak diajarkan oleh Datuk Nan Kuniang bagaimana
mengobati orang yang dipukul tangan halus tak kelihatan."
Dja Lubuk menyakiti dirinya dengan kedua belah tangannya, supaya ia mengeluarkan
air mata kepedihan. Air mata itu diambilnya dioleskannya ke mulut Ki Ampuh.
Orang itu pelan-pelan siuman.
"Kau yang manusia sejati. Kau yang dipukul oleh kekuatan hitam. Tiada kekuatan
hitam mengatasi kekuatan yang diturunkan Allah kepada hambaNya. Maka hancurlah
kau hai tenaga hitam yang murka," kata Dja Lubuk membaca mantera.
Dewi KZ 403 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Masih akan hidupkah aku Dja Lubuk?" tanya Ki Ampuh.
"Kau masih hidup sampai Tuhan memanggilmu kembali Ki Ampuh. Tenaga tadi hanya
tenaga hitam. Kalau kau berjanji tidak akan mempelajari ilmu hitam, maka kau
akan sembuh kembali. Begitu janji Allah, begitulah yang akan kau terima,"
kata Dja Lubuk. "Aku tidak akan mempelajari kekuatan hitam lagi Dja Lubuk."
"Kau tidak akan menyesal. Kepada siapa pun kelak kau belajar ilmu hitam, maka
ilmu itulah yang akan memakan dirimu!"
"Aku berjanji, tidak akan mengulanginya."
"Tetapi kekuatan ilmu hitam selalu luar biasa. Banyak orang mati oleh serangan
ilmu hitam. Hanya di akhirat kelak orang yang mempergunakannya akan mendapat
balasan yang teramat dahsyat Ki Ampuh. Di dunia ini ilmu hitam kadang-kala
memperoleh kejayaan, didukung oleh berbagai macam iblis dan syaitan."
"Aku tidak akan mempelajarinya lagi Dja Lubuk. Bolehkah aku menjadi harimau
manusia semacam kalian?" tanya Ki Ampuh dalam keharuan dan kebingungan disertai
terima kasih. Bagaimanapun gawatnya keadaan, Dja Lubuk dan Erwin tidak bisa menahan senyum
karena geli dan karena kasihan.
"Kenapa kalian tertawa?" tanya Ki Ampuh. "Sudah terlalu jahat dan hinakah aku
ini untuk menjadi seperti kalian?"
"Tidak, kami terharu oleh keinginanmu Ki ampuh. Itu tidak mungkin, karena yang
ada pada kami ini adalah warisan.
Tetapi entahlah kelak, siapa tahu oleh satu dan lain sebab. Aku dan anakku tidak
akan mau menyenangkan hatimu dengan jalan berdusta Ki Ampuh."
Dewi KZ 404 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kalian baik sekali ya, mengapa aku tidak sejak dulu sebaik kalian?"
"Kebaikan yang datang kemudian selalu lebih baik daripada kebaikan sejak lahir.
Karena ia akan mudah membedakan kebaikan dari kejahatan."
"Kau pintar dan jujur Dja Lubuk. Bolehkah aku ikut ke Sumatera denganmu?" tanya
Ki Ampuh. "Bukankah tadi sudah kutawarkan?"
"Tetapi cucumu. Anak Erwin. Di mana dia akan kucari?"
"Jangan pikirkan itu dulu. Mukamu ini hitam setengah karena tamparan Mbah
Panasaran." "Aku yang buruk jadi tambah buruk ya?"
"Begitulah. Sayang tiada cermin. Tetapi di sana ada danau yang jernih airnya.
Kau mau melihat rupamu?"
"Tidak, lebih baik jangan, aku takut jadi ngeri pada rupaku sendiri."
Dja Lubuk dan Erwin jadi tertawa lagi. Kini Ki Ampuh pun turut tersenyum. Hidup
ini.begitu sedih dan sekaligus bisa juga menggelikan hati. Inikah yang dinamakan
orang senyum di dalam tangis"
"Masih bisakan dipulihkan supaya aku jangan dikatakan orang si Ki Belang nanti"
Dari Ki Ampuh jadi Ki Belang bukankah amat memalukan Dja Lubuk?" kata Ki Ampuh,
tetapi dia kini tidak bisa menahan senyum dalam kepedihan.
"Bisa," jawab Dja Lubuk.
"Kau yang akan mengobati aku?"
"Ya, tetapi dengan kekuatan sehelai daun."
"Obatilah Dja Lubuk. Aku pasrah jadi muridmu boleh?"
Dewi KZ 405 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau nanti belajar dari orang-orang yang lebih sakti dari aku. Aku ini bukan
apa-apa, Ki Ampuh. Dan daun itu tidak ada di sini. Adanya di Muara Sipongi sana.
Jauh, dekat perbatasan Minangkabau dengan Mandailing."
"Hebat negeri kalian itu ya. Sampai daun pun bisa menghilangkan muka belang."
"Obat-obat kuno masih banyak di sana. Mungkin di sini juga ada daun semacam itu.
Tetapi aku tidak mengenalnya."
"Jangan kalian bawa laknat itu," kata suara perempuan yang tak lain daripada
Mbah Panasaran. "Mengapa kau melarang kami. Tiada hakmu melarang orang pergi dari atau datang ke
Jawa ini," kata Dja Lubuk.
"Kita tidak bermusuhan. Dialah yang mengkhianati aku. Dia janji kembali, tetapi
tidak kembali. Dia harusnya berterima kasih atas segala ilmu yang sudah
kuturunkan kepadanya. Salahnya sendiri mengapa ia laki-laki yang tidak berdaya," kata Mbah Panasaran
yang nama indahnya Komala? sari itu.
"Tidak, aku tidak mau jadi budakmu lagi. Itulah makanya aku tidak kembali,"
jawab Ki Ampuh. Entah darimana didapatnya keberanian melawan. "Aku kau jadikan
Manusia Harimau Karya S B. Chandra di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
germo mencari lelaki untuk makanan nafsu gilamu!"
"Bedebah, kau melawan aku hah. Kau mau mampus,"
serentak dengan itu, tangannya sudah berkelebat lagi ke muka Ki Ampuh, tetapi
tangan Dja Lubuk menahan diremasnya lengan Komalasari sehingga perempuan itu
terjerit. "Kau turut campur pendatang dari seberang?"
"Bukan kemauanku sebenarnya. Kau terlalu bengis terhadap musuh yang sudah tidak
berdaya. Kau telah menamparnya sehingga dia menjadi belang. Mengapa kau masih
belum puas?" Dewi KZ 406 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku akan puas kalau kau tidak mengobatinya kelak."
"Apa hakmu untuk melarang aku mengobatinya?"
"Apa hakmu untuk tidak membiarkan aku membuatnya hangus semua?" tanya mbah.
"Kita tidak usah bertengkar dan berdebat Kembalilah kau ke istanamu!"
"Kalau begitu biarkan anakmu tidur dengan aku. Jangan bikin dia jadi harimau
ketika kami akan mengenyam nikmatnya hidup di ranjang emasku.!" Mendengar ini
Dja Lubuk tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak.
"Tidur denganmu Mbah yang gila seks" Kami memang hanya manusia setengah, harimau
setengah, tetapi kami tidak akan tidur dengan insan yang mestinya sudah mati
tetapi dengan segala kejahatan menentang kematiannya!" kata Dja Lubuk.
Ngeri hati Erwin mendengar, sengeri hati Ki Ampuh yang tahu kehebatan bekas
gurunya yang telah dikhianati itu.
"Dja Lubuk, jangan kau menghina aku. Aku masih berbaik hati memberi kau
kesempatan pulang ke negerimu. Anakmu harus kau tinggal. Kau sudah tua bangka,
biarkan dia hidup bahagia dengan aku."
"Tiada kebahagiaan di sisi iblis nenek-nenek tak tahu diri!
Sebenarnya kau pantas jadi nenekku, tetapi kau melawan kodrat. Kembalilah ke
istanamu," dan Dja Lubuk melepaskan pegangannya yang tak terlepaskan oleh
komalasari. "Kau kurang ajar setan seberang," kata Mbah Panasaran lalu dia menghilang.
Dendamnya akan dibalaskannya kelak pada kesempatan lain. Dia kelupaan membawa
senjatanya yang paling ampuh. Dia akan mencari musuhnya itu. Dia akan bunuh Dja
Lubuk, dia akan bawa Erwin ke istananya untuk mengulangi usaha yang pernah
gagal. Dia terlalu ingin Dewi KZ
407 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
merasakan anak Sumatera yang seorang ini. Dalam gambaran-nya, Erwin tentunya
lain dari semua laki-laki yang pernah dibawanya menemaninya di ranjang.
"Erwin, aku akan kembali ke Sumatera. Akan menempati pusaraku di kampung. Aku
ingin istirahat, kalau boleh istirahat panjang. Jangan kau lakukan lagi
perbuatan yang menyebabkan aku terpaksa datang lagi ke mari!" kata Dja Lubuk.
"Aku akan membawa serta Ki Ampuh!"
"Aku juga mau pulang ayah bersama Indah dan cucu ayah, tetapi kita harus
mendapatkannya dulu. Kalau anakku tidak bersua, maka aku tetap akan bertarung
dengan Ki Ampuh sampai salah satu di antara kami menemui ajal," kata Erwin.
Ki Ampuh tidak menanggapi. Dia bisa merasakan kepedihan hati anak muda itu.
"Anakmu itu dalam keadaan selamat nak," kata Dja Lubuk.
"Apa kata ayah" Bagaimana ayah tahu" Ayah mau menyenangkan hatiku dan hendak
mencegah suatu perkelahian karena ayah telah menyukai Ki Ampuh?"
"Bukan, karena akulah yang mengambil anak itu dan aku pula yang menitipkannya
pada Datuk Nan Kuniang," kata Dja Lubuk.
"Datuk Nan Kuniang" Di kuburan?"
"Ya, di kuburan. Bukankah dia gurumu" Bukankah kuburan sebenarnya tempat tiap
insan istirahat setelah melalui jalan hidup yang begitu banyak likunya" Mendaki
dan menurun, mengharung lembah dan lautan sehingga banyak orang akhirnya ingin
keluar dari kehidupan dunia yang lebih banyak sengsara daripada kebahagiaannya
ini!" "Tetapi ayah! Mengapa ...?"
Dewi KZ 408 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mengapa di kuburan" Karena di sana dia paling aman dari segala gangguan.
Kuburan tempat yang mulia dan harus dimuliakan. Kalau sejak bayi dia sudah tahu
bagaimana rasanya tidur di kuburan, maka dia tidak akan bisa ditakut-takuti dan
dia akan menghadapi kematian kelak dengan penuh ke-tabahan dan keikhlasan!"
Ki Ampuh tercengang mendengar kata-kata Dja Luouk. Dia tidak menyangka, bahwa
ketenangan Dja Lubuk sejak tadi, yang mengajak dia ke Sumatera untuk memperdalam
ilmu karena itu sudah tidak usah memusingkan kepala dengan soal cucunya. Betapa
hebat manusia harimau yang satu ini. Semua dipikirkannya dan semua
diselesaikannya dengan caranya yang tidak terpikir oleh siapa pun.
"Dja Lubuk, bagaimana aku harus berterima kasih padamu?"
"Tak usah berterima kasih tikus siluman. Tetapi kalau kau merobah dirimu jadi
tikus lagi, kutelan kau hidup-hidup," ujar Dja Lubuk.
"Ayah," kata Erwin. "Kita ambil anakku sekarang."
"Ulurkan tanganmu kepada Ki Ampuh. Bagaimanapun dia lebih tua daripadamu. la
telah mengaku, kesesatan-nya adalah karena terlalu banyak orang tersesat di
ibukota ini. Di mana banyak orang lupakan hari kelak, hari-hari abadi di
akhirat, di situ banyak yang turut tersesat Kesesatan oleh kerakusan harta
maupun oleh kekuasaan selalu membuat orang sekitar jadi tidak benar. Hanya yang
paling ber-iman jugalah yang tahan menghadapi segala perbuatan dan sifat yang
keji. Hanya orang ber-iman jugalah yang bisa menahan diri daripada terbawa oleh
arus kejahatan. Untunglah orang-orang yang beriman itu masih ada, bahkan masih
banyak. Tetapi oleh karena yang baik tidak selalu atau tidak berapa kelihatan,
bahkan selalu tersembunyi di dalam hati, maka kemaksiatan dan kejahatanlah yang
Dewi KZ 409 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menonjol. Sebenarnya dunia ini, termasuk negara kita ini masih belum terlalu
buruk!" kata Dja Lubuk.
"Dja Lubuk," kata Ki Ampuh, "mestinya kau ini menjadi dosen di dalam
universitas. Katakanlah dalam ilmu ke-masyarakatan."
"Kau mengejek aku Ki Ampuh!" kata Dja Lubuk.
"Tidak, demi Allah tidak."
"Bagus, sebutlah nama Allah, tetapi jangan kau sebut namanya hanya untuk
mengelabui orang banyak Ki Ampuh, sebab kutuk akan menimpa dirimu kelak."
"Bagaimana dengan Mbah Panasaran?" tanya Ki Ampuh.
"Kita tinggalkan dia. Jangan dilayani. Untuk masa ini dia bukan tandingan
bagimu. Kau belum dapat melawan ilmu hitam-nya. Mungkin kelak!"
"Sesudah aku belajar dari kau Dja Lubuk?"
"Tidak, setelah kau menuntut lebih banyak dari orang-orang atau makhluk-makhluk
yang lebih pandai. Aku, sebagaimana sudah kukatakan. Aku ini bukan apa-apa."
"Kau tetap saja merendahkan diri. Padahal kau telah menyelamatkan nyawaku tadi,
bekas ditampar si iblis itu!"
"Kau mau melarikan diri Ki Ampuh jahanam. Akan ku kejar kau, ke mana pun kau
lari!" suara Mbah Panasaran mengancam.
"Kalau kau berani menyeberang, akan kami hancurkan kau di sana Mbah Panasaran,"
kata Dja Lubuk. Dia pun tertawa.
Keesokan harinya Indah berpisah dengan orang tua dan sahabat-sahabatnya. Dia
menurutkan suaminya yang manusia harimau bersama bekas musuhnya Ki Ampuh. Mbah
Panasaran coba merintangi, tetapi kekuatan Dja Lubuk, Datuk Nan Dewi KZ
410 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kuniang, Raja Tigor dan Sutan Tabiang Jurang terlalu besar baginya. Makhluk-
makhluk yang setengah manusia dan mayat yang bisa menjelma menjadi orang hidup
ini selalu melindungi ketiga orang itu, sampai mereka tiba di Tapanuli Selatan.
Di sana Ki Ampuh akan memperdalam ilmu. Dan di sana pula Erwin akan memulai
kembali hidup di desa, untuk entah kelak barangkali kembali ke Jawa, karena ia
berhak ke mana pun ia ingin pergi. Tiada hambatan bagi insan atau makhluk
berilmu untuk mengembara ke mana saja di Nusantara. Tiada diperlukan paspor dan
visa untuk itu. TAMAT Dewi KZ 411 Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan 2 Pendekar Gelandangan - Pedang Tuan Muda Ketiga Karya Khu Lung Jodoh Rajawali 30