Pencarian

Telapak Setan 13

Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 13


dan ditanah perbukitan yang jauh dari keramaian, kecuali mengandalkan kekuatan
sendiri tiada yang bisa diandalkan lagi, sebab Jika ia kalah maka untuk laripun
tak mampu. Untuk beradu kepandaian iapun keder sebab ia mulai sadar bahwa kepandaian
silatnya masih bukan tandingan si anak muda itu.
Satu reaksi yang muncul dengan sendirinya membuat jago tua itu tanpa sadar
meloloskan pedang yang tersoren dipunggung, dengan senjata ditangan ia berusaha
untuk mempertahankan keberaniannya .
Gak In Ling sendiri, ketika melihat musuhnya mencabut senjata, iapun segera
merogoh sakunya dan ambil keluar pedang pendek miliknya, dengan sorot mata penuh
nafsu membunuh ujarnya kepada Yap Thian Leng.
"Bajingan tua, ayolah turun tangan, ini hari Siau-ya mu ingin membinasakan
dirimu secara perlahan-lahan."
Yap Thian Leng memperkencang genggamannya pada
pedang pendek itu, dalam hati pikirnya.
"Dia menguasai ilmu telapak mautnya, ilmu pukulan sudah jelas merupakan
kepandaian andalannya, kini Jika bertempur dengan pedang maka akulah yang bakal
menarik keuntungan, apa lagi pedang yang ia pergunakan begitu pendek.."
Keberanian muncul kembali dalam benaknya, ia segera membentak keras.
791 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Lihat serangan ". Dengan jurus bianglala mengitari sang surya ia tusuk dada
pemuda she Gak itu. cahaya perak berkilauan diangkasa, bagaikan seekor ular lincah dalam waktu
singkat tahu-tahu sudah tiba didepan sasaran.
Gak ln Ling segera ayunkan pedang pendeknya membabat senjata lawan dengan jurus
menguruk tanah membuat perbatasan, sementara tangan kirinya laksana kilat
menghantam dada orang she Yap itu dengan jurus darah mengalir setinggi tiang.
Ditengah bayangan berwarna merah. Ular perak berkelejit kedepan membuat orang
itu susah menarik pedangnya untuk melindungi badan, karena Jika pedangnya
ditariknya niscaya tubuhnya akan termakan oleh pukulan dahsyat itu.
Mimpipun Yap Thian Leng tak menyangka kalau Gak In Ling bakal melancarkan
serangan dengan menggunakan pedang serta telapaknya.
Lingkaran pengaruh angin pukulan amat luas. Yap Thian Leng tak berani menarik
pedangnya untuk melindungi badan, terpaksa ia gunakan senjata tersebut untuk
balas membabat pedang pendek lawan-Criiiing
Dentingan nyaring bergema diangkasa, Yap Thian Leng merasakan tangannya menjadi
ringan, ia merasa gelagat tidak menguntungkan, dalam gugupnya ia sempat melihat
pedang bajanya telah terpapas sepanjang beberapa depa, dengan hati terkesiap
pikirnya. "Walaupun pedangku ini tidak termasuk pedang mustika, namun terbuat diri pada
baja murni, kenapa ia mampu memapas kutung " Jangan-jangan pedang pendek yang
dia pergunakan adalah sebilah pedang mustika."
792 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah serangannya berhasil, semangat Gak -In Ling semakin berkobar, disaat
musuhnya masih tertegun dengan ketakutan, tiba-tiba ia membentak keras.
"Bajingan tua, sambutlah kembali sebuah seranganku "
pedangnya berputar lincah, dengan gerakan Rantai baja melintang disungai,
bagaikan kilat ia sapu tengkuk musuhnya sementara telapak kiri melancarkan
serangan dengan gerakan banjir darah mayat membukit.
Setelah pedangnya terpapas, semangat tempur Yap Thian Leng jauh berkurang,
mendengar bentakan itu, ia makin gugup dan tak tahu apa yang harus dilakukan,
dengan serta merta ia jejakkan kakinya keatas tanah dan loncat dua tombak
kesamping kanan, pedang kutungnya berputar kencang dengan jurus pohon kuno
mengakar ditanah, dalam pikirannya pemuda itu pasti akan mundur kebelakang.
Siapa tahu apa yang kemudian terjadi, sama sekali diluar dugaannya, ketika Gak
In Ling menyaksikan musuhnya mundur, dengan jurus yang tak berubah ia menyusul
kedepan, bahkan gerakan tubuhnya jauh lebih cepat daripada lawannya.
Yap Thian Leng ketakutan setengah mati sehingga terasa sukma melayang tinggalkan
raganya, walaupun ia tahu bahwa pedangnya bakal kutung lagi Jika membentur
senjata lawan, akan tetapi untuk menyelamatkan diri mau tak mau terpaksa harus
berbuat demikian- "Criiing Criiiiiing... " Dua kali dentingan nyaring, pedangnya kembali kutung
menjadi dua bagian dan anehnya kutungan itu persis pada batas gagang pedangnya,
jelas pemuda itu sengaja berbuat demikian-Dengan penuh ketakutan Yap Thian teng
terdiri menjublak diatas tanah, ia menjadi gugup tak tahu apa yang mesti
dilakukan-Gak In Ling tertawa dingin, katanya.
793 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bajingan tua, engkau tak menyangka kalau menjumpai keadaan seperti ini hari
bukan ?" Perlahan-lahan dia masukan kembali pedangnya kedalam saku.
Paras muka Yap Thian Leng mulai berubah menjadi pucat kehijau-hijauan, mungkin
rasa takut itu muncul menjelang kematiannya.
Dalam pada itu kurang lebih lima puluh tombak disamping mereka berdua tiba-tiba
muncul seorang Nenek tua berambut putih, ketika sorot matanya yang tajam
mengenali bahwa orang yang berada dihadapannya adalab Yap Thian Leng dengan
kegirangan segera teriaknya. "oooohh rupanya Ngo-gak Sin-Sin-kun berada disini.
sudah lama aku mencari dirimu..."
Yap Thian Leng merasa agak lega ketika mendengar seruan itu, ia segera berpaling
akan tetapi sesudah tahu siapa yang datang, dengan perasaan kecewa pikirnya.
"Aaaahh Dia adalah Tiat Bin Popo, sekarang tenaga dalam yang dimiliki Gak In
Ling telah memperoleh kemajuan pesat, mungkin dengan kerja sama kami berdua
masih bukan tandingannya, juga apa yang harus kulakukan sekarang.. ..,"
Aaaahh Ada akal...." Tiba-tiba dari balik matanya terpancar keluar sorot mata
yang amat mengerikan. Sementara itu Tiat Bin Popo telah berada kurang lebih dua puluh tombak dihadapan
mereka. Gak In Ling segera tertawa dingin, katanya. "Bajingan tua, bala bantuan telah
datang.." "Huuuhh Aku masih belum membutuhkan bantuannya, sambutlah seranganku ini "
Sambil berkata tangan kanannya diayun ke depan, gagang pedang dengan diiringi
cahaya perak laksana kilat meluncur kearah dada Gak In Liag, sementara itu
tubuhnya dengan cepat lari kearah Tiat Bin Popo.
794 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mimpipun Gak In Ling tak menyangka kalau ia bakal menggunakan kutungan pedang
sebagai senjata rahasia, dalam gugupnya tak sempat dirinya untuk menghindarkan,
ia segera membentak keras dan dengan gerakan hujan darah angin amis ia hajar
gagang pedang tersebut. pada saat yang bersamaan, kurang lebih sepuluh tombak dihadapannya tiba-tiba
berkumandang pula suara benturan keras disusul seorang mendengus keras.
Gak In Ling terperanjat dan segera berpaling, tampaklah Tiat Bin Popo telah
roboh terkapar diatas tanah, sedangkan Yap Thian Leng entah sudah kabur kemana.
Gak In Ling tertegun dan berdiri termangu-mangu,
memandang tubuh Tiat Bin Popo yang terkapar diatas tanah, ia tak tahu apa yang
mesti dilancarkan olehnya.
Tiat Bin Popo yang berada diatas tanah dengan susah payah berusaha merangkak
bangun terdengar ia bergumam seorang diri.
"Yap Thian Leng, tidak seharusnya aku terialu mempercayai dirimu "
"Aku lihat luka yang kau derita tidak ringan ?" seru Gak In Ling sambil maju dua
langkah kedepan-Tiat Bin Popo cukup tangguh hatinya, mendengar
pertanyaan tersebut ia tertawa dingin dan menjawab.
"Isi perut telah hancur, tiada kesempatan untuk hidup lebih jauh."
Gak In Ling merasa iba, ia maju menghampiri kedepan, Tiat Bin Popo yang tak tahu
maksud pemuda itu dikiranya si anak muda itu hendak mencelakai jiwanya, dengan
gusar ia membentak. "Gak In Ling, apa yang hendak kau lakukan ?"
"Hendak menyelamatkan dirimu "
795 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiat Bin Popo tertegun tiba-tiba ia tertawa bergelak.
"Haaaaahb haaaahh haaaah menolong aku "n
Haaaaahh........ haaaaaahh... haaaaaah banyak urusan yang kupercayai, namun
hanya dalam urusan ini aku tak dapat mempercayainya. "
"Diantara kita berdua tokh tak pernah terikat hubungan musuh atau sakit hati."
"Dahulu memang tidak ada " jawab Tiat Bin Popo sambil tertawa dingin.
"sekarang juga tak ada "
"Engkau pasti belum melupakan peristiwa diluar benteng Hui-in-cay bukan?" ujar
Tiat Bin popo dengan wajah bersungguh-sungguh.
"Lebih baik kita tak usah mengungkap kembali persoalan itu " Tiat Bin Popo
tertawa dingin, kembali ujarnya.
"Kalau aku menjadi engkau, tanpa melakukan perbuatan cabul namun difitnah orang
sebagi penjahat cabul maka sekalipun badan harus hancur, aku pasti akan membalas
dendam sakit hati ini, dengan tabiatmu aku percaya engkau tak akan melepaskan
diriku dengan begitu saja."
Gak In Ling tidak banyak bicara, ia merogoh kedalam sakunya dan ambil keluar
sebuah botol kumala keCil, benda itu adalah hadiah dari Bwee Giok Siang Dewi
burung hong kepadanya dikala ia terluka parah tempo hari, akan tetapi sehingga
kini belum pernah dipergunakan olehnya.
Dengan pandangan tawa Gak In Ling melirik sekejap kearah Tiat Bin Popo, kemudian
berkata. "Ketika berada di lembah Ban-ku-kok, aku pernah menyelamatkan mereka..."
Paras muka Tiat Bin Popo berubah hebat, serunya tanpa terasa.
796 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"ooohh...Jadi engkau yang memberi petunjuk jalan"
kesalah pahaman itu..."
"Pakailah sendiri obat ini " ujar Gak In Ling sambil angsurkan botol kumala
tersebut kepadanya. Tiat Bin popo menerimanya obat itu.
"Kenapa engkau tidak gunakan tanganmu untuk berikan kepadaku " Tidak takut aku
gunakan terlalu banyak ?" Gak In Ling tertawa sedih.
"Isi botol itu hanya sebutir, aku takut tanganku sendirilah yang beracun."
"Haaaahh.- haaaahh haaaahh perduli tanganmu beracun atau tidak, perduli apa
tujuan kau menolong pangcu kami, yang jelas engkau sudah menyelamatkan jiwanya,
aku tahu bahwa aku pasti mati Jika dapat kumakan obat racunmU itu sehingga bisa
lenyapkan rasa benci didalam hatimU, matipUn berharga.."
"Sambil berkata ia membUka tutup botol itu dan mengeluarkan obat tersebut dari
tempatnya. Tiba-tiba... Tiat Bin Popo nampak tertegun, tangannya yang kurus mulai gemetar
keras, cahaya air mata mengembang dikelopak matanya terdengar ia bergumam
seorang diri. "Pil mustika Ci-liong-cu.. Ci-Ilong-cu..."
Mendengar seruan itu Gak In Ling menjadi tertegun, ia lihat didalam genggaman
Tiat Bin popo terdapat dua butir pil merah darah, dalam sekejap mata ia memahami
apa yang sebenarnya telah terjadi.
Wajah Dewi burung hong yang cantik kembali tertera didepan mata, tak tahan ia
bergumam seorang diri. "Adik siang adik siang.. engkau hanya memikirkan diriku, kenapa engkau tidak
pernah memikirkan dirimu sendiri ?"
797 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiat Bin Popo masukkan kembali dua butir pil ci-hong-cu kedalam botol kumala itu
dan menutupnya kembali, kemudian dikembalikan kepada Gak In Ling, katanya. "Gak
siauhiap, terimalah kembali obat ini"
"Pil itu bukan racun." seru pemuda itu dengan pikiran kalut.
Tiat Bin Popo tertawa sedih.
"Benar, aku tahu kalau obat itu adalah racun maka sedari tadi telah kutelan."
Dua titik air mata jatuh berlinang membasahi pipinya yang berkeriput, dengan
perasaan minta maaf ia memandang kearah Gak In Ling lalu berkata. "Yang sudah
lewat aku percaya engkau benar- benar tak akan mempersoalkan kembali.."
Ketika dilihatnya paras muka Nenek itu dari pucat telah berubah menjadi kehijau-
hijauan, Gak In Ling merasa amat gelisah, serunya keras keras. "Aku dengan tulus
ikhlas menghadiahkan obat ini kepadamu "
"Benar dan aku tahu," sahut Tiat Bin Popo sambil mengangguk, "akan tetapi obat
itu adalah obat yang paling mujarab dikolong langit, banyak orang yang
membutuhkan obat itu untuk melanjutkan hidup, apa gunanya obat mujarab yang
begitu berharganya harus dibuang dengan sia-sia diatas tubuh seseorang yang
hampir mampus?" Gak In Ling menjadi amat gelisah, buru-buru serunya.
"Mungkin luka dalam yang kau derita tidak begitu parah "
"Tidak, engkau keliru, menanti darah sudah mengusur keluar dari ujung bibirku
itu berarti saat ajalku telah tiba, aku memahami sekali akan ilmu silat yang
dimiliki Yap Thian Leng."
Berbicara sampai disitu. mendadak wajahnya berkerut kencang. Gak In Ling makin
terperanjat, teriaknya keras-798
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
keras. "Cepatlah telan obat itu cepatlah telan obat itu " Air muka Tiat Bin Popo
semakin mengencang, katanya.
"Waktu sudah tidak banyak lagi Gak In Ling. Sekarang aku baru mengetahui bahwa
engkau adalah seorang manusia berwajah dingin berhati hangat, walaupun memiliki
telapak maut yang membunuh seseorang akan tetapi memiliki hati pendekar yang
suci bersih dan gemar menolong orang, karena itu sebelum ajalku tiba ada satu
persoalan aku hendak minta tolong kepadamu ?"
"Cobalah telan sebutir lagi," desak Gak in Ling. Tiat Bin Popo gelengkan
kepalanya. "Kalau begitu engkau telah mengabulkan permintaanku, cepatlah turun kebawah dan
pergilah kelembah Pek-cho-kok, selamatkanlah jiwa pangcu kami, ia telah dikurung
oleh orang-orang-nya Dewi burung hong."
"Apa ?" sero Gak In Ling dengan hati terperanjat.
Napas Tiat Bin Popo mulai tersengal-sengal jalannya kembali.
"Dewi burung hong berada diatas puncak pui-wi- hong dalam lembah Pek-cho-
kok.jangan naik keatas puncak itu, semua kekuatan inti Thian hong-pang berada
dalam lembah itu, aku... percaya engkau tak akan mengingat ingat akan dendam
sakit hati dimasa lampau."
Bicara sampai disini, tiba-tiba darah kental mulai mengucur keluar membasahi
ujung bibir-nya. "Kau..." Gak In Ling makin terperanjat.
"orang muda, kau... kau menyanggupi permintaanku bukan?"
Gak In Ling tak dapat menahan rasa sedihnya lagi, dengan air muka bercucuran dia
mengangguk. "Benar... benar... aku pasti akan melakukannya "
799 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan hati lega tiat Bin Popo tertawa, ia sandarkan tubuhnya diatas sebuah batu
besar, dengan susah payah ujarnya kembali.
"Dari sini menuju kelembah Pek-cho-kok hanya empat lima li, bergeraklah menuju
ke Tenggara, orang muda, aku...
pangcu kami ti... tidak salah memilih orang."
"Beristirahatlah lebih dahulu," bisik pemuda she Gak sambil berjongkok disisi
tubuhnya. Tiat Bin Popo menyusupkan botol porselin itu ketangan Gak In Ling dan menjawab.
"Benar, aku aku sudah sepantasnya ber... beristirahat, lagi... lagi pula. ber...
beristirahat untuk selamanya, oooh orang muda, aaaku aku hen... hendak terus-
tee.. terang beritahu kepadamupaa...pangcu kami se... seetiap....... hari
seelalu meriiin...dii... dirimu..."
Tiba-tiba kepalanya terkulai dan nenek tua itu
menghembuskan napasnya yang terakhir.
Selama hidupnya ia menderita kesepian, hatinya selalu diliputi kebencian
terhadap semua kejahatan, sungguh tak nyana pada akhirnya bukan mati ditangan
musuh besar, sebaliknya menemukan ajalnya ditangan seorang manusia durjana yang
di anggap sebagai seorang pendekar sejati.
Dengan kaku Gak In Ling memperhatikan wajah mayat itu beberapa saat lamanya ia
tidak menangis, hanya bergumam dengan air mata jatuh bercucuran-
"Setiap manusia paling akan melewati jalan ini, akan tetapi tidak sepantasnya
kalau saat keberangkatannya ditentukan oleh orang lain, popo beristirahatlah
dengan hati tenang, aku tak akan melepaskan dirinya dengan begitu saja.."
Gak In Ling mencari sebuah gua batu kecil dan meletakan jenazah Tiat Bin Popo di
dalam gua tadi kemudian dengan batu besar menyumbat mulut gua tersebut, diluar


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

diberi tanda 800 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kemudian dia baru berangkat menuju kearah Tenggara. Lima enam li bukan suatu
jarak yang terlalu jauh bagi Gak In Ling, tidak selang sepertanak nasi kemudian
ia sudah mencapai tempat tersebut.
Tidak jauh berlarian, dari depan mata muncullah sebuah bukit tinggi yang
berwarna hijau segar, sekelilingnya merupakan bukit bersusun-susun yang penuh
ditumbuhi pohon siong. Gak In Ling berlari menuju kedepan bukit tersebut sesudah berpikir sebentar
pikirnya. "Adik Siang rupanya adalah seorang manusia yang lain dimulut lain di hati,
bukankan secara terang-terangan Ia telah menyanggupi permintaanku agar tidak
melakukan penjajahan lagi terhadap wilayah persilatan didaratan tionggoan,
sekarang mengapa ia kurung Thian Hong pangcu beserta para anak buahnya ditempat
ini" Jika aku langsung menyerbu kedalam lembah, suatu pertempuran sengit pasti
akan berkobar, sudahlah Lebih baik aku mendaki keatas cu-wi-hong lebih dahulu "
Sesudah ambil keputusan, Ia siap melanjutkan
perjalanannya. Mendadak dari arah belakang berkumandang datang suara seruan yang sangat
menyeramkan. "Keparat cilik, ternyata engkau belum mampus "
Meskipun suaranya tidak begitu keras, namun Cukup menggetarkan hati siapapun
yang mendengarnya . Gak In Ling amat terperanjat, namun ia tidak memberikan sesuatu reaksi apapun
juga , lama sekali perlahan-lahan Ia baruputar badan.
Kurang lebih dua tombak dihadapan-nya, berdirilah seorang perempuan Cantik
berusia setengah umur dengan wajah ketus dan dingin. Begitu mengetahui siapakah
yang berada 801 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dihadapannya, sekali lagi si anak muda itu merasa terperanjat.
"oooohh engkau ?" serunya.
Perempuan cantik berusia tengah umur itu tertawa dingin.
"Heeeeehh heeehh... heeeeehh... aku mengira engkau sudah mampus dibawah tebing
Wan-ciu-gay." Ternyata Perempuan cantik berusia setengah umur itu bukan lain adalah gurunya
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang.
dalam hati Gak In Ling merasa amat gelisah, namun mau tak mau dia harus keraskan
hati untuk menghadapi kenyataan didepan mata, dengan tawar ia menjawab.
"Sungguh beruntung Boanpwee tidak sampai mampus, bahkan racun keji yang mengidap
dalam tubuhku juga berhasil dipunahkan."
"Engkau hendak pergi kemana ?" tegur Perempuan cantik itu dengan suara
menyeramkan. "Mencari murid cianpwee "
Mendengar jawaban tersebut, tiba-tiba dari balik mata Perempuan cantik itu
memancar keluar sorot mata yang mengerikan, Ia segera membentak keras.
"Budak itu telah menghianati diriku dan sekarang aku sedang mendidik dirinya
agar bertobat. Hmm Engkau hendak mengusik ketenangannya lagi " Engkau anggap aku
bisa dipermainkan dengan gampang ?"
Tertegun hati Gak In Ling mendengar ucapan tersebut, dengan gelisah serunya.
"Bagaimana caranya cianpwee mendidik adik Siang ?"
"Aku mengatakan engkau telah mampus bahkan membawa dirinya pergi ketempat
kejadian, untuk membuktikan kebenaran ucapanku, aku telah menangkap beberapa
orang 802 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
murid perguruan rahasia dan menyuruh mereka menerangkan sendiri, setelah
mendengar kesemuanya itu dia baru percaya."
"Kemudian cianpwee suruh dia membawa anak buahnya untuk menyusahkan kaum
persilatan didaratan tionggoan- ?"
"Hmm Kenapa aku mesti banyak bicara " Karena mencintai dirimu timbullah rasa
bencinya terhadap umat persilatan didaratan Tionggoan, dia sendiri juga yang
mengambil keputusan hendak bikin.keonaran diseluruh kolong langit."
"Lalu kenapa cianpwee mengatakan sedang mendidik dirinya ?"
"Karena ia telah berjanji sendiri kepadaku setelah bikin keonaran dalam dUnia
persilatan dan menangkap pemimpin perguruan rahasia dari Tibet untuk
bersembahyang dihadapan arwahmu, selanjutnya dia akan mengundurkan diri dari
keramaian dunia dan menjadi pendeta."
"ooohh adik Siang," pikir Gak In Ling didalam hati dengan perasaan kasihan,
"rasa cintamu terlalu mendalam..."
Berpikir sampai disini dia segera bertanya, "Perbuatannya ini tokh tak bisa
dihitung Sebagai suatu penghianatan terhadap diri cianpwee"
"Siapa bilang bukan suatu penghianatan" Aku suruh dia menguasai seluruh kolong
langit dan berganti dengan dandanan lama, akan tetapi ia tidak mau menuruti
perkataanku." "Berganti dengan dandanan lama ?" Dengan gemas perempuan cantik itu berseru.
"Sejak ia mendengar akan kematianmu, ia mengatakan bahwa dia telah menjadi
isterimu, seharian penuh ia selalu berkabung, aku ogah dan muak melihat
dandanannya itu, dan suruh dia ganti pakaian tetapi dia tidak mau menuruti
perkataanku, bukankah ini termasuk suatu penghianatan ?"
803 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Makin mendengar Gak In Ling merasa hatinya semakin sakit, dengan perasaan tidak
tenang tanyanya. "Bagaimana caranya cianpwee mendidik dirinya ?"
"Pertama kali aku mengurung dirinya, kemudian kupimpin sendiri suatu pengepungan
atas Thian Hong pangcu beserta anak buahnya dalam lembah Pek-cho-kok. kunasehati
dirinya Sedikit demi sedikit, akan tetapi ia tak sudi mendengarkan nasehatku.
dalam gusarnya aku telah menghajar dirinya sehingga menderita luka parah."
"Luka parah ?" teriak Gak In Ling dengan paras muka berubah hebat.
"Tetapi aku tahu kalau dia mempunya obat ci-liong-cu, ia tidak bakal mampus
karena lukanya itu."
Mendengar perkataan itu hampir saja Gak In Ling
merasakan jantungnya berhenti berdetak, tanpa banyak bicara lagi dia segera
putar badan dan lari menuju keatas puncak.
Siapa tahu baru saja ia putar badan, tahu-tahu perempuan cantik itu telah
menghadang dihadapannya dengan sorot mata memancarkan napsu membunuh yang sangat
tebal. "Keparat cilik, engkau hendak pergi kemana ?" tegurnya.
"Menolong adik siang "
"Hmm Engkau masih belum berhak untuk berbuat demikian."
Gak In Ling merasakan hatinya sangat kalut, ia tidak mau ambil perduli apa yang
bakal terjadi terhadap dirinya, kembali dia berseru.
"Murid cianpwee telah menghadiahkan obat ci-liong-cu tersebut kepadaku, maka
dari itu...." "Apa " Dia telah berani menghadiahkan obat mustika itu kepada orang lain " Hm
Dasar memang ingin mampus "
804 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling ambil keluar obat ci-liong-cu tersebut dari sakunya kemudian-
diangsurkan kedepan, katanya.
"Boleh saja kalau engkau melarang aku naik ke atas puncak. asal cianpwee
bersedia membawa obat ini untuk diberikan kepadanya. Perempuan cantik itu
tertawa dingin. "Ia telah menghadiahkan obat itu kepadamu, aku segan untuk merampasnya kembali
dari tangan seorang angkatan muda, kalau engkau masih tahu diri cepat-cepatlah
berlalu dari sini, kalau tidak jangan salahkan kalau aku hendak hajar mampus
dirimu ditempat ini juga ."
Gak In Ling semakin gelisah, tak tahan lagi dia membentak keras.
"cianpwee, aku harap engkau jangan terlalu mendesak diriku sehingga kelewat
batas" Perempuan cantik itu tertegun, kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Haaaaa...... haaaaaahh.. ..... haaaaahh... apakah kau hendak adu kepandaian
dengan aku?" "Aku menyadari bahwa ilmu silat yang kumiliki masih bukan tandingan cianpwee "
"Kalau tahu begitu, cepat enyahlah dari sini "
"Tidak Aku hendak menghantarkan obat ini untuk adik Siang."
"Engkau yakin dapat melaksanakan rencana mu itu ?"
Mendadak satu ingatan berkelebat dalam benaknya Gak In Ling. pikirnya didalam
hati. "Ditinjau dari kemampuannya yang dimilikinya pada saat itu, meskipun pada
saat ini segenap kekuatan tubuhku telah pulih, rasanya belum tentu mampu
bergebrak sebanyak beberapa jurus dengan dirinya, apa salahnya kalau aku menipu
dirinya kemudian menyusup dari dalam hutan dan menghantarkan obat ini buat adik
Siang ?" 805 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengambil keputusan tiba-tiba katanya. "Terima kasih atas bantuan dari
saudara itu." Sambil berseru matanya menatap tajam tubuh di bagian belakang dari perempuan
cantik itu. Satu ingatan berkelebat dalam benak perempuan cantik itu, ia ganti berpikir.
"Bocah ini tersohor karena kecerdasannya melampaui orang lain, karena paras
mukanya begitu tenang dan mantap
?" Meskipun demikian, ia pura-pura tidak tahu dan berpaling kearah belakang.
Menyaksikan siasatnya termakan, Gak In Ling merasa amat kegirangan, ia tidak
berani berayal lagi, kakinya menjejak tanah dan segera menyusup masuk kedalam
hutan-Siapa tahu baru saja ia tiba di tepi hutan, mendadak dari balik pepohonan
berjalan keluar seorang perempuan, dan dia bukan lain adalah suhunya Dewi burung
hong, ditinjau dari sikapnya yang begitu tenang,jelas perempuan itu sudah tiba
berapa saat lamanya disana.
Terpaksa Gak In Ling menghentikan gerak tubuhnya, didalam hati ia berpikir.
"Dari sana sehingga tiba disini paling sedikit ada empat lima puluh tombak
jauhnya, ternyata ia dapat tiba disini lebih dahulu tanpa sepengetahuan diriku,
nampaknya tenaga dalam yang kumiliki masih selisih jauh kalau dibandingkan
dengan dirinya." "Gak In Ling, permainan setan apa lagi yang hendak kau perlihatkan dihadapanku?"
ejek perempuan cantik itu dengan suara dingin.
"Aku tahu bahwa kepandaianku masih selisih jauh kalau dibandingkan dengan
kepandaian yang cianpwee miliki..."
806 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau begitu cepat enyah dari sini " Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang
kali. "Sebelum bertemu dengan adik Siang, aku tidak akan berlalu dari sini." Sesudah
berhenti sebentar, lanjutnya.
"Adik siang adalah satu-satunya murid cianpwee, apakah cianpwee hendak
membiarkan dia mampus tanpa ditolong ?"
Perempuan cantik itu tertawa dingin-
"Apakah engkau hendak menolong dirinya?" Dia balik bertanya.
"Sedikitpun tidak salah "
"Engkau mampu untuk melewati penghadangan dari diriku
?" "Boanpwee rela berangkat kealam baka selangkah lebih dahuluan dari pada adik
Siang." Perempuan cantik itu kembali tertawa dingin.
"Sebenarnya dia itu apamu " Kenapa engkau bersedia berkorban dengan dirinya ?"
"Dia adalah isteri kesayanganku "
Mendengar jawaban tersebut, perempuan cantik itu
mendadak menengadah keatas dan tertawa terbahak-bahak^
"Haaaaahh. haaaahh haaaaahh... bagus, bagus, aku akan mewujudkan atas keinginan kalian
berdua." Setelah berhenti sebentar, sambUngnya lebih jauh.
"Sekarang aku akan mengajukan dua jalan kepadamu, terserah engkau hendak pilih
yang mana?" "Sebelum aku berhasil bertemu dengan adik Siang, tidak nanti kuturuni bukit ini
" seru Gak In Ling menegaskan.
"Jalan pertama lewatlah penghadangan dari diriku ini, mari kita bertempur secara
adil dan masing-masing menggunakan 807
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segenap kepandaian yang dimilikinya, sebelum salah seorang mampus pertarungan
tak boleh dihentikan."
"Jalan yang kedua ?" tanya Gak In Ling sambil gelengkan kepalanya.
"Menyambut tigapuluh pukulanku dangan kekerasan "
Mendengar usul itu Gak In Ling berpikir dengan hati sedih.
"Bila tiga puluh pukulan itu dilancarkan dengan sepenuh tenaga, bukankah nyawaku
bakal melayang ?" Beberapa saat lamanya ia termenung dan berpikir keras, tak sepatah kata pun
sanggup diutarakan keluar.
Menyaksikan keadaan si anak muda itu, nafsu membunuh memancar keluar dari balik
mata perempuan cantik tersebut, akan tetapi diluaran ia tertawa dan berkata.
"Andaikata engkau merasa tidak mampu untuk
mempertahankan diri, sekarang masih ada kesempatan bagimu untuk mengundurkan
diri." Diam-diam Gak In Ling menggertak gigi keras- keras, dengan tegas jawabnya.
"Aku bersedia untuk menyambut tiga buah pukulan dari cianpwee dengan kekerasan."
"Engkau yakin bisa menerima pukulanku tanpa mampus ?"
ejek perempuan cantik itu sambil tertawa dingin.
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
"Hal ini tidak mungkin terjadi, aku hanya berharap bisa mempertahankan hidupku
selama setengah jam dan bertemu dengan adik Siang lebih dahulu untuk terakhir
kalinya." "Agar dia selalu terkenang akan dirimu ?"
"Tidak, akan kusuruh dirinya untuk mencari kekasih lain-"
808 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sungguh tebal rasa cinta bocah ini, pilihan anak siang ternyata tidak keliru,"
pikir perempuan cantik itu dalam hati kecilnya dengan perasaan girang. Dengan
suara ketus ia segera berseru. "Engkau telah mempersiapkan diri baik-baik."
"cianpwee silahkan turun tangan "
"Sambutlah seranganku ini " seru perempuan cantik itu sambil ayunkan telapaknya
ke depan. Segulung angin pukulan yang maha dahsyat dengan cepat menekan keatas dadanya.
Sewaktu berada diatas tebing Wan-ciu-gay, si anak muda ini pernah merasakan
kelihayan dari ilmu silat orang ini, ia tidak berani berayal lagi, seluruh
perhatiannya dipusatkan kcdepan, dengan sepenuh tenaga dia balas lancarkan
sebuah pukulan kedepan diikuti ia mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya untuk
setiap saat berusaha mundur kebelakang dan mengurangi daya tekanan diatas
dadanya. "Ploookk " Ditengah benturan keras terdengar Gak In Ling mendengus berat.
Pasir dan debu beterbangan diangkasa, ditengah pusaran angin kencang tubuh Gak
In Ling secara beruntun terdorong mundur sejauh lima enam langkah kebelakang
namun akhirnya tak mampu menguasai diri dan roboh terjengkang diatas tanah, dadanya
terasa sesak dan sepasang lengannya linu kaku sukar diangkat, ia sadar bahwa isi
perutnya telah teriuka. Perempuan cantik itu sendiri diam-diam merasa terperanjat juga setelah
menyaksikan keadaan pemuda lawannya, dalam hati ia berpikir.
"Sungguh tak kusangka tenaga dalam yang dimiliki bocah ini luar biasa
dahsyatnya, anak Siang sendiripun paling banter hanya begitu saja."
809 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling dengan paksakan diri mengepos tenaga lalu loncat bangun dari atas
tanah hawa murninya disalurkan mengeliling seluruh badan menggerakkan kembali
lengannya yang kaku kemudian ia berjalan kembali ketempat semula.
"Berapa waktu yang kau butuhkan untuk beristirahat ?"
ejek perempuan cantik itu dengan nada dingin. Gak In Ling tertawa tawa.
"Kalau beristirahat terlalu lama cianpwee pasti tak sudi untuk menantikannya,
sebaliknya kalau beristirahat terlalu pendek tiada manfaatnya bagiku, lebih baik
cianpwee lanjutkan kembali seranganmu, Boanpwee telah bersiap sedia untuk
menyambutnya." "Haaaaahh. haaaaahh..... haaaaah aku takut engkau tak mampu untuk menerima
seranganku ini." seru perempuan itu lagi sambil tertawa dingin.
"Sekalipun mati aku tidak akan menyesal "


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tiba-tiba perempuan cantik itu menggertak gigi dan membentak keras. "Sambutlah
kembali seranganku ini "
Sepasang telapaknya didorong berbareng kedepan,
segulung daya tekanan yang menyesakkan napas bergulung kedepan menekan dada
lawannya dalam serangan ini
nampaknya ia telah mengerahkan segenap kekuatan yang dimilikinya.
Gak In Ling merasa amat terperanjat menyaksikan
datangnya ancaman tersebut, ia kertak gigi dan menghimpun segenap kekuatan yang
dimilikinya untuk menyambut datangnya ancaman tersebut.
"Blaaam.. " Benturan keras kembali bergema diangkasa, pasir dan debu yang
beterbangan diangkasa nampak lebih berbahaya dan mengerikan dari pada keadaan
pertama kali tadi, tiada suara dengusan berat yang terdengar hanya suara 810
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tubuh yang roboh ketanah kemudian suasana pulih kembali dalam kesunyian.
Dengan wajah hambar perempuan cantik itu berdandan keraton memandang tubuh Gak
In Ling yang roboh terkapar diatas tanah, pikirnya didalam hati.
"Sungguh tak disangka dalam keadaan terluka parah dia masih mempunyai kekuatan
tenaga pukulan yang demikian dahsyatnya."
Gak In Ling meronta bangun dari atas tanah, dengan susah payah ia duduk
dilantai, darah segar memancar keluar dari bibirnya, bisa dibayangkan betapa
parahnya luka dalam yang dia derita.
Sambil menahan rasa kasihan didalam hatinya, perempuan cantik itu mengejek
dengan suara dingin. "Gak In Ling, berapa pukulan lagi yang mampu kau terima
?" "Gak In Ling loncat bangun dari atas tanah sesudah mengepos tenaga ia maju
beberapa langkah kedepan-jawabnya.
"cianpwee, perjanjian kita adalah tiga buah pukulan, kini tinggal sebuah pukulan
lagi, kenapa cianpwee mengatakan masih ada beberapa buah pukulan lagi ?"
"Maksudku adalah setengah pukulan atau satu pukulan "
Aku rasa sebuah pukulanpun engkau sudah tak mampu untuk menyambutnya kembali."
"Kita tokh sudah berjanji masih ada sebuah pukulan lagi, akan aku sambut pukulan
yang terakhir ini." "Engkau yakin mampu untuk menerimanya pukulanku ?"
"Sudah boanpwe katakan, sekalipun aku harus mati diatas puncak cui-wi-hong,
hatiku tak akan merasa menyesal, kenapa cianpwee mesti banyak bertanya lagi ?"
811 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perempuan cantik itu sama sekali tidak menjadi gusar, ia tertawa dan menjawab.
"Gak In Ling, engkau benar-benar, sedikit tak tahu diri "
"Apa sih yang dimaksud tak tahu diri ?"
"Kalau engkau tahu diri maka sudah sepantasnya kalau menggunakan kesempatan yang
ada untuk melarikan diri, aku tohk sudah mengatakan bahwa kedua biji obat ci-
liong-cu tersebut kuhadiahkan padamu, meskipUn luka dalam yang kau derita pada
saat ini sangat para namun masih gampang untuk menyembuhkannya kembali, Jika
engkau bersikeras hendak naik keatas, aku takut engkau benar-benar akan
berangkat keakhirat selangkah lebih dahulu dari anak Siang "
"Hmm cianpwee anggap aku adalah seorang manusia yang takut menghadapi
kematian ?" "Mati hidup memang tiada suatu yang perlu digembirakan atau ditakuti akan tetapi
kematian ada yang berat bagaikan gunung Tay-san, ada pula yang ringan bagaikan
kapas, kalau engkau mati dengan Cara begini aku rasa kematianmu itu ringan
bagaikan kapas." "Haaaahh haaaahh haaaaahh... ringan bagaikankan kapas
?" seru Gak In Ling sambil tertawa bergelak^ "aku rasa pendapat cianpwee keliru
besar, sebagai suami isteri sudah sepantasnya kalau sehidup semati, sekarang aku
harus menyaksikan sang isteri menghadapi kematian tanpa menolong, apa harganya
aku hidup dikolong langit ?"
"Kalau engkau sama sekali tidak mencintai dirinya, bukankah engkau mati lantaran
sepatah kata belaka ?"
"Justru kenyataannya merupakan kebalikan dari ucapanmu itu, aku sangat mencintai
dirinya." "Jadi engkau telah ambil keputusan untuk memilih jalan kematian ?" Gak In Ling
tertawa angkuh. 812 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Silahkan cianpwee turun tangan, meskipun boanpwse tahu bahwa didalam serangan
ini lebih banyak kematian daripada kehidupan bagiku, akan tetapi aku tak sudi
bekerja kepalang tanggung, meskipun mati juga tak akan menyesaL"
Ia tarik napas panjang-panjang, sambil mengepos sisa tenaga yang dimilikinya, ia
siap menantikan serangan terakhir dari perempuan cantik berdandan keraton itu.
Melihat keteguhan iman pemuda itu, dalam hati kecilnya perempuan cantik itu
merasa sangat girang, pikirnya.
"Sungguh tak kusangka dikolong langit masih ada orang yang berwatak seperti ini,
bagaimanapun juga anak Siang tidak salah memilih, baiklah. Dalam serangan yang
terakhir ini aku akan melancarkan pukulan tangan kosong agar mereka Suami isteri
dapat berjumpa muka "
Ingatan tersebut berkelebat lewat dalam sekejap mata, diluaran ia sengaja
tertawa dingin dan berkata.
"Baiklah, aku akan mewujudkan apa yang kau inginkan, sambutlah seranganku ini "
Telapaknya segera diayunkan kedepan, hanya kali ini dia cuma menggunakan empat
bagian tenaga pukulan belaka.
Gak In Ling pejamkan matanya rapat-rapat sepasang telapaknya didorong kedepan
untuk menerima datangnya pukulan tersebut.
"Blaaaamm... " Gak In Ling tak mampu mempertahankan diri lagi, tubuhnya tergetar
mundur tujuh langkah kebelakang, darah segar memancar keluar dari mulutnya,
tubuhnya gontai dan hampir saja roboh terjengkang keatas tanah.
Meskipun dalam serangannya ini perempuan cantik
tersebut hanya menggunakan empat bagian tenaga dalam, akan tetapi bagi Gak In
Ling yang terluka parah serangan tersebut boleh dikatakan cukup berat. Perempuan
cantik itu 813 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berpikir didalam hatinya. "Aaaahh.... terlalu berat seranganku kali ini "
Diluaran ia sama sekali tidak menampilkan perasaan hatinya itu, dengan dingin ia
hanya berseru. "Pergilah..." "Terima kasih atas kebaikan hati cianpwee untuk mengampuni jiwaku " kata Gak In
Ling setelah melirik sekejap kearah lawannya dengan pandangan kaku.
"Heeeehh....... heeeeehh , heeeehh.. sungguh tak kusangka engkau Gak In Ling
dapat berterima kasih kepada orang lain "
-oo0dw0oo0 Jilid 24 "INILAH untuk pertama kalinya, dan mungkin untuk terakhir kalinya" Periahan-
lahan ia putar badan dan selangkah demi sSiangkah berjalan naik ke atas puncak,
gerakan tubuhnya begitupayah sehingga memilukan hati siapapun juga memandang.
Sambil menatap bayangan punggung Gak In Ling yang mulai menghilang dari
penglihatan, perempuan cantik itu bergumam seorang diri.
"Aku telah serahkan anak Siang kepadamu, mulai sekarang aku tak akan
memerintahkan dirinya untuk menjagoi dunia persilatan lagi. Aaaai, anak
perempuan bagaimanapun juga engkau tetap anak perempuan sudah sepantasnya kalau
dia kembali pada pasangannya."
Baru saja perempuan cantik itu menyelesaikan kata-katanya, mendadak dan arah
belakang berkumandang suara seorang yang begitu lembut. "Adik Hong, apakah
engkau merasakan kerugian yang kau derita terlalu besar?"
814 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sikap dingin dan ketus seketika lenyap dari wajah perempuan cantik itu dengan
sedih "Engko Ling, kembali engkau menyindir diriku "
Perlahan-lahan ia putar badan, kurang lebih dua depa dihadapannya berdirilah
seorang sastrawan berusia kira-kira setengah umur.
Jawabnya. "Adik Hong engkau jangan salah paham." terdengar sasterawan itu berseru dengan
hati kaget, "aku tidak maksud untuk menyindir dirimu."
"coba lihat tampangmu yang serius dan tegang...."
"Adik Hong, engkau benar-benar tidak salah paham ?"
"Kita adalah orang yang telah lanjut usia. Engkau anggap aku masih mengumbar
watakku semasa muda " Aaaaii Aku teringat dimasa lampau, hanya dikarenakan
urusan keCil kita harus menyia-nyiakan waktu selama tiga puluh tahun dengan
percuma, tiga puluh tahun bukan suatu saat yang pendek "
Titik air mata jatuh berlinang membasah pipinya, sambil jatuhkan diri kedalam
pelukan sasterawan tersebut, bisiknya dengan setengah berbisik. "Engko Ling,
engkau tak akan meninggalkan diriku lagi bukan ?"
Sasterawan burusia setengah umur itu tidak menjawab, ia merangkul perempuan
cantik itu erat-erat, bibirnya dengan cepat menempel diatas bibir lawannya yang
kecil mungil dan mencium dengan penuh kemesraan-Perempuan cantik itu meronta
sebentar tetapi segera berhenti dan membiarkan dirinya dicium, bahkan tangannya
membalas merangkul sasterawan tersebut.
Inilah ciuman pertama bagi mereka, ciuman yang telah saling dinantikan oleh
kedua belah pihak hampir tiga puluh tahun lamanya.
815 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kesalahpahaman yang terjadi antara seorang perempuan iblis pembunuh manusia
dengan pendekar sejati pembela keadilan yang terjadi pada tiga puluh tahun
berselang lenyap tak berbekas dalam ciuman tersebut.
Lama... lama sekali perempuan cantik itu baru saja melepaskan diri dari ciuman
kekasihnya, sambil bersandar ditubuh sastrawan itu bisiknya dengan lembut.
"Engko Ling, sejak kini kita akan pergi ke mana ?"
"Terserah pada kemauanmu "
"Tentu saja engkau yang harus menentukan "
"Engkau menurut ?"
"Kapan sih aku mengatakan kalau tidak menuruti perkataanmu ?"
Dengan penuh kasih sayang sastrawan itu membelai tubuh kekasihnya, lalu berkata.
"Persoalan dimasa lampau lebih baik usah di bicarakan lagi, sewaktu berada
ditebing wan-ciu gay tempo hari bila aku tidak lari dengan cepat mungkin nyawaku
sudah kabur dtujung telapakmu begitu masa dibilang penurut ?"
"Aku tokh tidak bermaksud untuk membinasakan dirimu ?"
"Sejak pelajaran yang kuterima tempo hari aku belum berani mempercayai seratus
persen-" Tiba-tiba perempuan cantik itu menghela napas sedih, katanya.
"Aaaaii mungkinkah engkau masih mengingat-ingat kejadian dimasa lampau ?"
suaranya amat sedih. Sastrawan berusia setengah umur itu menjadi amat
terperanjat buru-buru jawabnya.
"Aaaaaaa, tidak. aku cuma bergurau saja "
816 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata kembali dia cium pipi perempuan cantik tersebut.
Perempuan cantik itu segera meronta-ronta dan
melepaskan diri dari pelukannya, ia berseru manja.
"Hmm engkau jahat, aku tak mau " kelincahannya tidak kalah dengan seorang gadis
berusia dua puluh tahunan-
"Sudah, sudahlah mari kita lihat bagaimana keadaan dari Gak In Ling." ia tarik
tangan kekasihnya dan bergerak menuju ke dalam hutan.
"Engkau sangat menaruh perhatian terhadap dirinya " bisik perempuan cantik itu
sambil bersandar dalam pelukan sastrawan itu,
"Benar, entah kenapa aku merasa punya jodoh dengan bocah itu, ketika aku melihat
ia sedang menerima pukulan dari Ngo-gak Sin-kun dengan nekad sewaktu berada
dibenteng Hul-in-cay tempo hari hampir saja aku akan mUnculkan diri untuk
membantu dirinya " "Kemudian apakah engkau telah munculkan diri ?"
"Tidak, aku hanya berkata kepadanya bahwa dalam tubuhnya mengidap sejenis racun,
sebelum tenaga dalamnya pulih harus berpikir panjang, ternyata ia menurut
sekali." Sambil berkata mereka sudah memasuki ke dalam hutan-Sementara itu Gak In Ling
sepeninggalnya dari tempat pertarungan melawan perempuan cantik itu, ia segera
berangkat menuju keatas puncak bukit, apa yang dipikirkan olehnya pada saat ini
hanyalah bagaimana secepatnya bertemu dengan Dewi burung hong, sebelum ajalnya
tiba ia harus serahkan obat ci-liong-cu itu kepada gadis tersebut.
Dengan sempoyongan dan susah payah Gak In Ling
mendaki keatas bukit, entah beberapa kali ia harus jatuh tersungkur keatas-
tanah namun ia berjuang dan berusaha terus untuk mendaki keatas.
817 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah bersusah payah akhirnya ia berhasil keluar dari hutan siong dan tiba
disebuah lapangan rumput yang luas.
Gak In Ling menghela napas panjang, memandang sang surya yang telah tenggelam
dibalik bukit tanpa terasa ia bergumam seorang diri.
"Hanya beberapa li lagi, sangat dekat, entah beberapa lama aku harus menempuhnya
?" Baru saja ia hendak meneruskan langkahnya tiba-tiba dariarah belakang
berkumandang datang suara benturan keras.
"Hey keparat kecil, engkau hendak pergi kemana ?"
Dari hadapan mukanya loncat turun dua orang manusia aneh berdada bidang dan
wajah penuh keriputan. Gak In Ling tertegun, kemudian sambil tertawa tawa tegurnya.
"Apakah kalian berdua adalah anak murid dari Dewi burung hong ?"
"Katakan saja apa maksud dan tujuanmu datang kemari "
tukas dua orang pria itu dengan ketus.
"Aku datang untuk berjUmpa dengan Siancu "
Pria sebelah kanan dengan pandangan sinis memperhatikan rambut Gak In Ling yang
kusUt, paras mukanya yang pucat dan noda darah di ujung bibirnya, dengan
perasaan tak percaya ia tertawa dingin dan berseru.
"Hmm Kenapa engkau tidak bercermin dahulu, dengan tampang semacam itu engkau
hendak bertemu dengan pangcu kami." "Pangcu ?" seru Gak In Ling tertegun, "sedari kapan ia telah menjadi pangcu ?"
Pria yang berada disamping kiri tertawa dingin, jawabnya.
818 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bukankah engkau hendak bertemu dengan pangcu kami "
Ayo berangkat " "Harap kalian berdua jalan didepan "
"Haaaaahh haaaaahh haaaahh tentu saja, bukan saja kami akan membawa jalan bahkan
akan menggotong dirimu "
Dari nada ucapannya yang tidak bersahabat Gak ln Ling tahu bahwa mereka tidak
bermaksud baik, sambil tertawa dingin segera ujarnya. "Aku tak berani merepotkan
kalian untuk menggotong diriku," Sambil berseru ia lanjutkan perjalanannya
kedepan-Baru saja beberapa langkah ia maju, dari arah belakang berkumandang
suara benturan keras. "Roboh kamu " Dua gulung angin pukulan yarg maha dahsyat dengan telak bersarang diatas jalan
darah cian-keng-hiat dibahu oleh si anak muda itu membuat ia kehilangan daya
pertahanan tubuhnya. Pria yang ada disebelah kiri segera berseru kearah dalam hutan-Dari dalam hutan
muncul empat orang pria kekar berusia tiga puluh tahunan, tanpa banyak bicara
mereka gotong Gak In Ling menuju keatas puncak.
Tidak selang beberapa saat kemudian sampailah mereka didepan sebuah gua batu,
didepan gua berdiri pula dua orang gadis berkain Cadar melakukan penjagaan.
Empat orang pria kekar tadi segera meletakkan tubuh Gak In Ling diatas tanah,
salah satu diantaranya memberi hormat dan berkata.
"Nona berdua harap memberi kabar kepada pangcu, bahwa kami berhaSil menawan
seorang mata- mata."
819 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalian tunggu sebentar "
Tidak selang beberapa saat kemudian dari dalam gua berjalan keluar empat orang
dayang cilik, diikuti Bwee Giok Siang dengan pa kaian berkabung...
"Di mana orangnya ?" terdengar gadis itu membentak.
"Inilah orangnya " Ke empat pria itu buru-buru menjatuhkan diri berlutut diatas


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tanah. Dewi burung hong alihkan sorot matanya, iba-tiba ia menjerit kaget. "Aaaahh
dia ?" Untuk beberapa saat lamanya ia berdiri tertegun dan tak tahu apa yang harus
dilakukan. Terhadap perubahan sikap Dewi burung hong yang tibatiba ini, semua orang merasa
amat terperanjat, siapapun tak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Tiba-tiba
Dewi burung hong berseru keras dengan nyaring.
"Oooohh , Engko Ling, siapa siapa yang telah-menghajar dirimu hingga jadi
begini, siapa" Beritahukan kepadaku beritahu padaku."
Ia lari keluar dari gua, memeluk pemuda itu erat-erat dan membebaskan jalan
darahnya yang tertotok. Gak In Ling tarik napas panjang-panjang, dengan tawa ia menegur.
"Adik Siang, engkau tidak terluka ?""
"Tidak, aku tak pernah teriuka."
Gak In Ling merasa amat terharu ketika menyaksikan gadis itu memakai pakaian
berkabung, ia belai rambut gadis itu dengan penuh kasih sayang, lalu berkata
dengan suara berat. "Kenapa engkau memakai pakaian semacam ini" Aaai. ..."
820 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Suhu mengatakan bahwa engkau telah mati," sahut dewi burung hong sambil
menangis terisak. Gak In Ling gelengkan kepalanya, dengan sedih ia tertawa.
"Tempo dulu aku pura pura mati tapi sekarang mungkin aku akan mati sungguhan."
Sementara berbicara, darah mulai mengalir keluar dari bibirnya, darah kental
yang bercampur dengan gumpalan hitam.
Dewi burung hong merasa amat gelisah. ia menyeka bibir pemuda itu dan menghibur.
"Tidak mungkin-.. selamanya tidak mungkin, tegakah engkau tinggalkan diriku "
oooohh engko Ling " "Adik siang aku aku tidak ingin tinggalkan dirimu, se....
sebab, sebab engkau adalah isteriku."
Suaranya makin lama makin lirih dan lemah, akhirnya pemuda itu berhenti
berbicara. Bwee Giok siang menjadi amat gelisah sehingga kelabakan setengah mati, ia tak
tahu apa yang mesti dilakukan kecuali menangis.
pada saat itulah serentetan suara bislkan yang nyaring berkumandang disisi
telinga gadis itu. "Anak siang, dalam tubuhnya terdapat dua biji pil ci-liong-cu, cepat berikan
kepadanya, kalau terlambat jiwanya tak dapat diselamatkan."
Bwee Giok siang tidak ambil peduli suara itu berasal dari mana, ia bopong tubuh
pemuda itu dan lari masuk kedalam gua.
Empat orang dayang serta para pria lainnya dibikin melongo dan tertegun, mereka
tak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.
821 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam gua merupakan sebuah ruangan batu yang kecil tapi bersih dan penuh bau
harum-haruman, luas ruangan hanya tujuh delapan tombak, disudut sebelah kanan
terdapat sebuah pembaringan dengan kelambu dan seprei yang bersih dan disisi
pembaringan terdapat sebuah meja batu yang tingginya tiga depa, pada saat itu
seorang gadis cantik berbareng disamping meja tersebut dari napasnya yang
teratur dapat diketahui bahwa ia sudah tertidur pulas ....
Pembaringan bergerak. perlahan-lahan Gak in Ling
membuka matanya kembali, ia pegang pipinya dengan kaku dan bergumam seorang
diri. "Jangan-jangan aku belum mati..."
Sorot matanya beralih kearah lain- ia melihat Dewi burung hong yang tertidur
pulas, sekarang ia yakin bahwa dirinya masih hidup dikolong langit.
Ketika tangannya merogoh kedalam saku, botol berisi ci-liong-cu telah lenyap.
menanti ia mengatur pernapasan terasa darah berjalan lancar bahkan tenaga
dalamnya telah memperoleh kemajuan yang pesat.
Dengan perasaan berterima kasih ia melirik sekejap kearah Dewi burung hong,
gumamnya. "Dia pasti lelah sekali "
Gak in Ling menyapu sekejap sekeliling ruangan itu, kecuali Dewi burung hong, ia
tidak melihat orang lain, sadarlah pemuda itu bahwa selama ini dialah yang telah
merawat dirinya. Perlahan-lahan Gak in Ling merangkak bangun, setelah membereskan pakaiannya ia
turun dan menyelimuti tubuh gadis itu dengan selimut.
Meskipun Bwee Giok Siang lelah sekali, namun sebagai gadis yang berkepandaian
tinggi tentu saja ia akan merasa bila ada orang menyentuh tubuhnya, akan tetapi
kali ini ia tidak memberikan reaksi apapun.
822 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling mengira gadis itu terlalu lelah, tanpa berpikir panjang ia bopong
tubuhnya dan membaringkan diatas pembaringan.
Bwee Giok Siang tetap tak bergerak. namun dalam hati ia merasa hangat dan
gembira. Setelah membaringkan tubuhnya, Gak in Ling melepaskan sepatunya dan menutupi
badannya dengan selimut kemudian sambil menghembus napas panjang ia awasi paras
mukanya yang menawan hati.
Pipinya yang merah nampak agak pucat, ini membuktikan betapa risaunya perasaan
hati gadis itu selama ini.
Makin memandang Gak in Ling merasa makin cinta, ia tak tahan lagi ia
membungkukkan badannya dan menciumi bibirnya yang kecil mungiL
Sejak Gak in Ling menyelimuti tubuhnya, Dewi burung hong telah mendusin dari
tidurnya, akan tetapi ia tak berkutik sama sekali karena ingin tahu apa yang
hendak dilakukan oleh kekasihnya.
Tetapi sekarang ia tak kuat menahan diri lagi, sambil berseru lirih ia peluk
tubuh pemuda itu dan menjulurkan lidahnya kedalam bibir Gak In Ling.
Waktu berialu ditengah kesunyian, kedua belah pihak dapat mendengar detak
jantung lawannya, rasa rindu selama ini terbayar lunas oleh ciuman mesra
tersebut. Lama lama sekali akhirnya Gak In Ling melepaskan bibir gadis itu sambil berkata
dengan suara lembut. "Adik Siang, selama beberapa hari ini engkau pasti lelah sekali bukan ?"
"Berbaringlah disini." bisik gadis itu manja, "ada banyak persoalan yang hendak
kukatakan kepadamu."
"Ini..?" 823 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mereka tak akan masuk kemari, aku telah berpesan sebelum mendapat panggilan
siapapun dilarang masuk."
Akan tetapi Gak In Ling masih tetap tak tenang, ujarnya.
"Adik siang..."
Paras muka Dewi burung hong berubah hebat, dengan sedih ia berkata.
"Kita tokh sudah menjadi suami isteri, apa yang kau ragukan lagi " Apakah
engkau..." Gak In Ling tahu bahwa gadis itu salah paham, buru-buru ia melepaskan sepatu dan
berbaring disisinya. "Adik Siang, jangan berpikir yang bukan- bukan..."
Dewi burung hong tertawa puas, ia menutupi tabuh
pemuda itu dengan selimut dan bersandar dalam pelukan pemuda itu, katanya dengan
manja. "Engko Ling, setelah aku mendengar berita tentang kematianmu di tebing Wan-ciu-
gay dari guruku, kemudian aku merasa harus melampiaskan dahulu rasa dendam dalam
hatiku, maka.." "Maka engkau hendak membalas dendam terhadap semua umat persilatan dikolong
langit?" "Tapi sekarang aku tak akan berbuat begitu."
Dengan penuh kasih sayang Gak In Ling memeluk gadis itu kedalam rangkulannya, ia
berbisik lirih. "Adik siang, engkau sangat penurut "
"Hmm Aku hanya akan mendengarkan saja, karena karena engkau adalah..."
"Aku adalah apamu " Adik siang "
Merah padam selembar wajah Dewi burung hong.
"Engkau jahat... aku tak mau..."
824 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"ooohh.... Aku tahu sekarang, bukankah engkau adalah isteriku"
Bwee Giok- Siang tertawa merdu, ia benamkan kepalanya dalam pelukan si anak muda
itu, dan tidak berbicara lagi.
Gak In Ling pun mulai beroperasi menggerayangi sekujur tubuhnya, kemudian
melepaskan pakaiannya satu demi satu sehingga akhirnya gadis itu berada dalam
keadaan telanjang bulat. Dewi burung hong tidak melawan, ia berdiam diri dan membiarkan kekasihnya
berbuat sekehendak hatinya, ia hanya menanti dan menerima dengan penuh kasih
sayang... Dari kesunyian suasana berubah menjadi hangat dan akhirnya mencapai pada
puncaknya.. Dari kehangatan pulih kembali dalam keheningan, waktu yang dibutuhkan tidaklah
terlalu lama. Dalam keletihan setelah melepaskan rasa rindu dan cinta dalam perpaduan kasih
antara dua insan yang berbeda jenis, sepasang muda-mudi itu saling berpelukan
dan terlelap dalam tidur yang nyenyak.
Entah betapa waktu sudah lewat mendadak suara berisik diluar ruangan
membangunkan mereka dari tidurnya, Bwee Giok Siang segera membereskan rambutnya
yang kusut dan ingin bangun, namun Gak in Ling segera menariknya kembali.
Merah padam selembar wajah Dewi burung hong, serunya manja. "Kau... kenapa sih
engkau tidak mau melepaskan diriku ?"
Gak In Ling mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang, bisiknya. "Masa engkau
akan mengenakan pakaian semacam itu lagi ?"
Ia melirik tumpukan pakaian berkabung yang tercerai berai diatas lantai, Dewi
burung hong segera tertawa.
825 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engko Ling, engkau suka aku memakai pakaian seperti apa?"
"Tentu saja yang berwarna merah menyala itu."
Dewi burung hong tertawa dan segera lari menuju kepeti pakaiannya, kemudian
sambil berpaling kearah Gak In Ling serunya. "Kenapa sih lihatin tubuhku terus "
Ayo berpaling kesana " Gak In Ling tertawa dan segera berpaling.
Tidak selang beberapa saat kemudian, Bwee Giok Siang telah berjalan kembali
serunya. "Ayo bangun, aku mau memberesi pembaringan ini dahulu."
Gak In Ling bangun dan berpakaian, sementara Dewi burung hong membenahi seprei
yang kusut, lalu sambil menyuruh pemuda itu duduk tanya. "Engko Ling. sekarang
kita akan pergi ke-mana ?"
"Orang-orang ini harus dibereskan dahulu"
"Bagaimana kalau suruh mereka kembali Lam-hay ?"
"Jangan, lebih baik kita basmi dahulu perguruan rahasia dari Tibet, mereka
berjumlah banyak dan kitapun harus punya anak buah."
"Engkau tidak akan membalas dendam ?"
Paras muka Gak In Ling tiba-tiba berubah, riang
gembiranya lenyap tak berbekas, deugan sedih jawabnya.
"Kalau dendam tak dibalas, aku bukan terhitung seorang manusia, tetapi musuh-
musuh besarku sekarang bergabung semua kepada pihak Tibet, maka dari itu aku
harus membasmi dahulu komplotan dari Tibet itu."
Dewi burung hong tahu bahwa ia salah bicara sehingga membuat pemuda itu menjadi
sedih, tanpa berpikir panjang lagi ia segera berseru.
826 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engko Ling, ayo berangkat, kita turun ke-bawah dan lepaskan Thian-hong pangcu
Sekalian" Tidak menanti jawaban ia segera menarik tangan pemuda itu untuk diajak
berlalu. Baru saja mereka keluar dari ruangan, empat orang dayang segera menyongsong
kedatangan mereka, sambil memberi hormat tanya mereka. "Pangcu akan pergi
kemana?" "Kalian tak usah ikut, aku hanya akan pergi sebentar saja "
Empat orang dayang itu memberi hormat itu segera
mengundurkan diri, kedua orang itu pun melanjutkan perjalanan menuju ke-depan.
"oooohh rupanya majikan muda berada disini " Serentetan suara yang keras
bagaikan gemuruhnya guntur bergema memecahkan kesunyian.
Dari suara teguran tersebut, Gak In Ling mengetahui siapakah yang telah datang,
ia berpaling dan tampaklah Malaikat raksasa bermuka merah sedang menyusul
datang. "Kim-kong ?" kata Dewi burung hong sambil tertawa merdu, "kami akan turun tangan
ke bukit, engkau ikut tidak ?"
Sementara itu Malaikat raksasa bermuka merah sudah tiba dihadapan Gak In Ling,
sambil menarik tangan pemuda itu katanya.
"Makanya ketika berada didalam gua cecunguk itu, hampir saja meledak dadaku
karena jengkelnya ?"
"Ayo kita sambil berjalan sambil bercerita," seru sang dara sambil tertawa.
Berangkatlah ketiga orang tersebut menuruni bukit.
Sepanjang perjalanan Malaikat raksasa bermuka merah menceritakan semua kejadian
ya dialaminya ketika berada dalam gua dekat benteng Hui-in-cay dari pancaran
wajahnya bisa dibayangkan betapa dongkol dan gemasnya hati sang jago ini.
827 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika tiba dibawah tebing cui-wi-hong, tiba-tiba Malaikat raksasa bermuka merah
berteriak. "Eeeeii..... coba lihatlah, Hweesio dan bertiga orang itu nampaknya bukan
berasal dari perkumpulan Thian hong pang
?" Mendengar seruan tersebut Dewi burung hong dan Gak In Ling segera berpaling,
akan tetapi karena tertutup oleh pepohonan mereka tidak berhasil melihat
sesuatu. Dewi burung hong tidak malu disebut sebagai seorang pendekar wanita, ia segera
bertanya. "Mereka telah pergi kemana ?"
"Gerak-gerik mereka sangat mencurigakan, agaknya sedang menuju kelembah Pek-cho-
kok." Dalam hati Dewi burung hong mendengus dingin, serunya kemudian-
"Kim kong, Cepat jongkok, mari kita lihat apa yang hendak mereka lakukan ?"
Malaikat raksasa bermuka merah sangat penurut, ia segera berjongkok dan
menyembunyikan diri. Dengan cepat tiga orang itu telah bersembunyi dibalik semak-semak belukar yang
lebat, untuk menantikan kedatangan beberapa orang itu.
Tidak selang beberapa saat kemudian, di-tengah jalan muncullah empat orang
manusia, tiga orang berjubah merah dan seorang hwesio, dilihat dari gerak-gerik
mereka saat ini, seakan-akan sedang melewati tempat yang tak berpenghuni.
Malaikat raksasa bermuka merah menjadi keheranan, bisiknya.
"Baru saja gerak-gerik mereka mencurigakan, mengapa sekarang malahan bersikap
terbuka dan blak-blakan "
Sungguh aneh " 828 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Begitu mengetahui siapakah hwesio itu, hawa amarah kontan berkobar dalam benak
Gak In Ling, bahkan sekujur badannya kelihatan agak gemetar kerena menahan
emosi. Dewi burung hong yang berada disamping-nya dapat
merasakan perubahan itu, dengan cemas ia segera menegur.
"Engko Ling, kenapa engkau ?""
"Hweesio itu adalah Budha antik " bisik Gak In Ling dengan nada menyeramkan.
Ketika sorot mata Dewi burung hong membentur dengan pandangan matanya, ia merasa
bergidik, pikirnya. "Sungguh msnakutkan sorot matanya " Berpikir sebentar diapun bertanya. "Engko
Ling, perlukah kita bekuk orang-orang itu ?"
"Kita coba melihat dahulu apa yang hendak mereka lakukan
?" jawab pemuda itu sambil menekan hawa amarah yaag berkobar dalam dadanya.
Kebetulan sekali dari bawah tebing telah berloncatan keluar lima orang jago dari
Lam-hay sambil menghadang jalan pergi mereka serunya. "Kalian berempat harap
berhenti " "Kalian berlima tentu sengsara sekali..." ujar Buddha antik sambil tertawa


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hambar. "Engkau datang darimana dan akan pergi kemana ?"
Dari sakunya buru-buru Buddha antik ambil keluar sebuah tanda pengenal yang
terbuat dari emas, kemudian katanya.
"Kami mendapat perintah dari siancu untuk melakukan pemeriksaan dalam lembah
Pek-cho tok." orang yang berada disebelah tengah menerima tanda pengenal itu dan diperiksanya
sebentar kemudian katanya.
"Silahkan lewat " Dewi burung hong mengikuti jalannya peristiwa itu segera
mendengus dingin, gumamnya.
829 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagus bagus sekali ternyata kalian datang menghantar diri untuk masuk kedalam
jebakan." Memandang bayangan punggung empat orang yang
menjauh, dengan keheranan Malaikat raksasa bermuka merah bertanya.
"Siancu, darimana mereka dapatkan tanda pengenal emas itu ?"
"Hmm Salah seorang murid kami yang sedang bertugas pasti telah menemui ajalnya
di-tangan mereka." Sambil menarik tangan Gak In Ling serunya lebih jauh.
"Mari kita kejar mereka "
Dengan mengikuti sepanjang dinding batu, ketiga orang itu menyusul kedepan.
Buddha antik mimpipun tak pernah menyangka kalau pada saat itu secara kebetulan
Jejaknya ketahuan oleh Dewi burung hong sekalian, sesudah masuk kedalam lembah
ia menghembuskan napas lega dan berkata dengan bangga.
"Mula-mula aku khawatir kalau budak itu bakal mengganti tanda perintah ini
dengan yang palsu, sungguh tak kusangka ternyata ia begitu toloL"
"Meskipun pos penjagaan ini berhasil dilewati, bagaimana dengan pos penjagaan
berikutnya ?" seru seorang yang berbaju merah yang berada disebelah kanan.
"Tak usah khawatir, tiada manusia yang tak takut mati, sekalipun Thian-hong
pangcu-tidak sudi tunduk kepala, aku rasa anak buahnya belum tentu bersedia
untuk mati konyol ditempat ini."
"Tak usah kuatir " Hibur Buddha antik. "belakangan ini pikirannya kalut dan tak
tenang karena terpikat oleh Gak In Ling bocah keparat itu, kecerdasannya tak
dapat dihimpun 830 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menjadi satu, kita tokh berjumlah banyak sekali, kenapa mesti takut kepadanya ?"
"Jadi kalau begitu rencana kita ini pasti berhasil?" tanya seorang yang berbaju
merah itu "Kita harus pukul rontok kekuatan mereka satu demi satu, setelah dia rontok maka
kita harus berusaha untuk memancing bentrokan langsung antara Dewi burung hong
budak sialan itu dengan Gadis suci dari Nirwana, dalam keadaan demikian bukankah
seluruh dunia persilatan bakal menjadi wilayah kekuatan dari tiongcu kita?"
Sementara itu mereka sudah keluar dari selat, tanpa terasa mereka membungkam dan
meneruskan perjalanannya dengan langkah lebar.
"Engko Ling," bisik Dewi burung hong dengan suara lirih,
"apakah engkau sudah mendengar apa yang mereka bicarakan ?"
"Mereka hanya omong kosong."
"Mereka mengatakan kalau punya mata-mata disitu, siapa bilang omong kosong..."
Aku rasa apa yang mereka katakan pasti benar. Aaaaii engko Ling, aku adalah
seorang perempuan maka aku dapat menyelami perasaan seorang wanita, kalau ia
memikirkan dirimu maka aku yakin hal ini sudah tentu pasti benar." Gak In Ling
menghela napas berat, katanya.
"Kalau begitu aku tidak akan pergi kesana, engkau tak usah membinasakan si
keparat Buddha antik, lepaskan dia keluar dan biar aku yang menjagalnya disini."
"Engko Ling " ujar Dewi burung hong dengan serius.
"meskipun aku tidak menginginkan gadis lain berada bersama disisimu, akan tetapi
aku bukanlah seorang manusia yang tak pandai melihat gelagat, Jika engkau
mengharapkan dunia persilatan menjadi tenang maka satu-satunya jalan adalah 831
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melenyapkan kami bertiga lebih dahulu kemudian baru membasmi perkumpulan rahasia
dari Tibet, sebab kecuali engkau, kami bertiga tak mungkin bisa berada bersama-
sama. Nah Mari kita berangkat."
"Baik, mari kita berangkat " jawab Gak In Ling dengan matanya memancarkan cahaya
aneh. Dewi burung hong merasakan hatinya bergetar keras, serunya tanpa sadar. ?"Engko
Ling, apa yang kau pikirkan?"
"Tidak ada apa-apa "
"Kalau engkau tinggalkan diriku lagi, aku tak akan membawa pasukan uatuk
mengacau daratan tionggoan lagi, karena aku tak akan bisatak ada dirimu kecuali
kalau aku mati saat ini juga "
"Adik Siang " seru Gak In Ling dengan hati bergemetar keras.
"Engko Ling, percayalah kepadaku, asal mereka mau mengerti tentang diriku,
akupun dapat mengerti keadaan mereka."
Gak In Ling semakin tak tenang, tanpa sadar ia
menghentikan langkah kakinya. Tiba-tiba Dewi burung hong tertawa merdu, ujarnya.
"Engkau tak usah ragu-ragu lagi, kalau sangsi lagi mungkin gadis cantik itu
benar-benar akan tertimpa musibah yang tidak diinginkan, coba lihat begitu
banyak orang yang berlarian menuju kemulut lembah."
Gak In Ling menengadah, ia benar-benar melihat banyak orang sedang berlarian
menuju ke dalam lembah, dengan gelisah segera serunya. "Ayo berangkat, kita
cepat lihat apa yang telah terjadi." Ia menarik tangan Dewi burung hong dan
berlari menuju kedalam lembah.
832 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Malaikat raksasa bermuka merah yang melihat kejadian itu segera bergumam seorang
"Semoga saja mereka benar-benar berkhianat agar aku bisa membunuh beberapa orang
diantaranya." Dengan langkah lebar ia memburu kedepan.
Dalam beberapa loncatan Dewi burung hong telah berhasil menyusul kesisi Gak In
Ling, sambil menarik tangannya ia berseru sambil tertawa.
"Bagus sekali, tadi masih mengatakan tidak mau bertemu dengan dia. sekarang saja
larinya begitu cepat kau. Hmm Banyak akal busuk dalam perutmu."
Merah padam selembar wajah Gak In Ling, omelnya. "Adik Siang, engkau memang
nakal sekali" Bwee Giok Siang menjulurkan lidahnya dan memperlihatkan muka setan, lalu
membungkam dalam seribu bahasa.
Sejak ia berhasil mendapatkan Gak In Ling, perasaan hatinya boleh dikata telah
memperoleh kepuasan, kekosongan dikala kehilangan pemuda itu membuat ia dapat
menyadari betapa sengsaranya perasaan orang lain yang tidak berhasil
mendapatkannya, pikiran yang cupat berhasil dilemparkan, selama Gak In Ling
masih mendampingi dirinya terus maka ia tidak akan mempersoalkan yang lain,
karena menurut pendapatnya lebih baik ada daripada sama sekali tidak ada.
Tidak selang beberapa saat kemudian sampailah mereka berdua diluar lingkar
kepungan yang dilakukan oleh anak buah perkumpulan Thian-hong-pang atas sebuah
rumah kecil, Dewi burung menempelkan bibirnya di samping telinga Gak In Ling dan
berbisik lirih. "Engko Ling Bagaimana caranya kita untuk kedalam ?"
Gak In Ling menowel pinggangnya dan memberi tanda agar dia jangan berbicara
kemudian dengan langkah yang 833
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
enteng ia mendekati ke samping seorang nenek tua itu lalu bisiknya lirih.
"Nenek. apa yang terjadi ditempat ini ?" Nenek tua itu berpaling, sesudah
memperhatikan sekejap wajah Gak In Ling dan Dewi burung hong, dengan nada heran
tegurnya. "Siapakah kalian ?"
Dewi burung hong adalah seorang gadis yang cerdik, ia tahu Jika asal usulnya
diketahul maka mereka harus membuang banyak waktu untuk memberi penjelasan,
bahkan malah akan merusak suasana, buru-buru sambil tertawa jawabnya. "Aku
adalah adik Perempuan dari pangcu kalian, dia... dia adalah suamiku."
Berbicara sampai disini merah padam selembar wajahnya, dengan gemas ia melirik
sekejap ke arah si anak muda itu.
Gak In Ling menjadi melongo, pikirnya di dalam hati.
"Tokh bukan aku yang suruh engkau mengakui diriku sebagai suamimu, kenapa
setelah mengaku sendiri lantas melotot kepadaku " heran ?"
"Pangcu kami tidak punya adik perempuan, siapakah engkau ?" seru Nenek tua itu
dengan sorot mata penuh curiga.
Dewi burung hong merasa jantungnya berdebar keras, namun diluar ia tetap
bersikap lain, sambil tertawa merdu jawabnya. "Siapa bilang tidak ada, mungkin
ia tak pernah mengungkapkan persoalan ini kepadamu. Bukankah dia she-In bernama
Hong im?" Nenek tua itu tertegun, kembali pikirnya didalam hati.
"Nama asli dari pangcu kami hanya diketahul oleh beberapa orang tongcu dan
kepala komandan, dari mana dia bisa tahu
"Jangan-jangan memang betul adalah adik pangcu?"
Berpikir sampai disini ia mulai percaya beberapa bagian, ia segera menengadah
dan menjawab. 834 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sedikitpun tidak salah, siapa nama nona?"
"Aku adalah yang bernama In Hong Siang" Sambil berkata gadis itu ambil keluar
sebuah Giok-bei dan berkata.
"Pangcu kalian juga memiliki sebuah Giok-bei seperti ini, coba lihatlah Bukankah
dialasnya terukir sebuah burung siang dan seekor burung hong " Milik pangcu
kalian terukir dengan huruf Im sesuai dengan nama akhirannya "
Gak In Ling yang mendengar perkataan itu diam-diam ia merasa geli, terhadap
kecerdikan Dewi burung hong pun merasa kagum sekali, pikirnya.
Giok bei tersebut terang-terangan hanya ada sebuah miliknya itu dari mana muncul
sebuah lagi " Budak ini benar-benar banyak akalnya.
Nenek tua itu bukan orang yang selalu dekat dengan Thian-hong pangcu, tentu saja
ia tak akan mengetahui sampai sedalam-dalamnya, ketika dilihatnya sikap Dewi
burung hong tenang sekali, dianggapnya ucapan tersebut adalah benar, maka sambil
memberi hormat katanya. "Aku orang tua tidak tahu akan kedatangan nona, apabila kurang hormat harap sudi
di maafkan, biarlah aku akan memberi kabar dahulu ke-dalam " Dalam hati Bwee
Giok Siang merasa geli, pikirnya.
"Kalau engkau masuk untuk memberi khabar, bukankah rencanaku bakal gagal total?"
Berpikir sampai disini, buru-buru ujarnya.
"Kedatangan kami adalah untuk mengejar Hweesio tersebut, dia mempunyai tujuan
yang tidak beres, sebentar lagi kalian akan mengetahui dengan sendirinya apa
yang sudah terjadi, sekarang kepung sekitar tempat ini rapat-rapat, jangan
biarkan seorangpun diantara mereka berhasil kabur dari tempat ini."
835 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Selesai berkata dia menarik tangan Gak In Ling dan mengajak masuk kedalam
lingkaran kepungan-Nenek tua itu mempercayai seratus persen akan
perkataannya, ia segera memerintahkan anak buahnya untuk memberi jalan.
Setelah masuk kedalam lingkaran kepungan kurang lebih sepuluh tombak di hadapan
mereka tampak sebuah rumah kecil. Sambil tertawa Gak In Ling berkata. "Adik
Siang, engkau benar-benar sangat hebat "
"Hmm Kesemuanya ini tidak lain hanya untuk kau si busuk.
kalau dikemudian hari hubunganmu dengan dirinya sudah erat, jangan lupa akan
jasa-jasaku pada hari ini."
Gak In Ling tidak menjawab, dia hanya menggenggam tangan gadis itu erat- erat,
hubungan bathin membuat rasa sedih yang mencekam dalam hati Bwee Giok Siang
tersapu lenyap. Dalam pada itu mereka berdua sudah berada kurang lebih lima tombak dari bangunan
rumah kecil itu, dari balik ruangan terdengar seseorang sedang berkata dengan
suara tajam. "Pangcu, aku rasa lebih baik kita damai saja, dewasa ini mana bahaya mengancam
dan empat penjuru, kitapun
terkepung rapat oleh Dewi burung hong si keparat yang gemar membunuh orang,
tidak mungkin ia bersedia untuk melepaskan kita dengan begitu saja "
"Terus terang saja kuberi tahu kepada nona." sambung Buddha antik dengan cepat,
saat itu Gadis suci dari Nirwana telah terkena jebakan yang dipasang oleh
Malaikat suci dari lima bukit, mungkin sekarang ia sudah mampus tertimbun
longsoran-salju dalam lembah cupu-cupu, tiongcu sendiripun telah mengirim jago-
jagonya untuk membasmi sarangnya, meskipun Dewi burung hong bisa bertahta untuk
sementara waktu namun kekuasaan berada ditangan siapa, sekali memandang siapapun
akan tahu, Jika pangcu bersedia untuk 836
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bekerja sama dengan pihak perguruan rahasia dari Tibet, maka setelah dunia
persilatan terjatuh kepada kita, maka kita akan menikmati-nya bersama, bagaimana
pendapatmu ?" Thian-hong pangcu segera tertawa dingin, jawabnya.
"Buddha antik, aku dengar engkau salah seorang pembunuh yang telah membinasakan
ayah-nya Gak In Ling ?"
Sementara itu Dewi burung hong dan Gak In Ling telah berada diluar bangunan
rumah itu, Bwee Giok Siang segera menarik tangan pemuda itu sambil berbisik
lirih. "Engko Ling, coba lihat betapa mendalamnya rasa cinta dara itu
kepadamu...." Dalam hati kecilnya Gak In Ling sendiripun merasa sangat berterima kasih, sambil
menghela napas panjang katanya.
"Antara aku dengan dirinya hanya bertemu beberapa kali saja."
"Aku sendiri baru berjumpa beberapa kali dengan dirimu "
Akan tetapi engkau Huuuh..Tahu-tahu sudah..."
Dengan muka merah jengah ia mencubit lengan Gak In Ling.
Dalam pada itu, Buddha antik yang berada dalam ruangan sedang tertawa seram dan
berkata. "Hutang piutang tersebut sudah dibuat sejak banyak tahun berselang, apa gunanya
kita bicarakan persoalan itu "
Bukankah antara pangcu dengan Gak In Ling pun mempunyai perasaan dendam?"
"Antara cinta dan benci hanya terpisah oleh sebuah garis yang tipis " sahut
Thian-hong pangcu dengan dingin.
"Apakah pangcu mencinta dirinya ?"
Dalam anggapan banyak orang, kendatipun Thian-hong pangcu benar-benar mencintai
Gak In Ling, tak mungkin dia 837
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akan mengakuinya dalam keadaan seperti ini karena disitu hadir banyak sekali
anak muridnya. Tetapi apa yang kemudian terjadi sama sekali berada diluar dugaan siapapun
juga , dengan Suara tawa Thian-hong pangcu menjawab. "sedikitpun tidak salah,
nonamu memang mencintai dirinya "
Walaupun Dewi burung hong telah menduga sampai kesitu.
akan tetapi sekarang setelah mendengar pengakuan dari Thian-hong pangcu sendiri
tak urung hatinya merasa bergetar juga .
Suara jeritan kaget dan seruan tercengang berkUmandang memenuhi seluruh ruangan,
diikuti seorang perempuan dengan suara yang serak dan berat rendah berseru.
"Pangcu, engkau tak boleh bergurau, engkau tokh mengetahui bahwa Gak In Ling
telah mati diatas tebing Wan-ciu-gay ?"
"Gak In Ling mempunyai musuh tangguh dimana-mana,"
ujar Buddha antik pula, "bagaimanakah tingkah lakunya aku rasa tak usah
diterangkanpun semua orang sudah tahu, nona sebagai seorang pangcu sudah
sepantasnya kalau pandai melihat gelagat, aku rasa tidak berharga bagimu untuk
mengambil tindakan yang sama sekali tidak menguntungkan itu," Thian-hong pangcu
tertawa dalam. "Aku berani menyatakan bahwa aku cinta kepadanya, itu berarti sampai matipun aku
tak akan padam rasa cinta ku ini,justru karena ia telah mati maka aku ingin
semua orang dikolong langit mengetahui bahwa aku mencintai dirinya agar semua
orang yang mempunyai dendam dengan-dirinya tahu bahwa masih ada manusia yang
mencintai dirinya, kematian Gak In Ling hanya mati dalam badan dan raganya,
semangat serta rohnya masih tetap hidup dan mendampingi beberapa orang untuk
melakukan pembalasan dendam baginya."
838 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling yang mendengar ucapan tersebut merasa terharu sekali, dia ingin
menerjang masuk kedalam ruangan dan memeluk tubuhnya.
Dewi burung hong yang ada disampingnya segera menarik pemuda itu dengan suara
terisak. bisiknya. "Engko Ling, jangan terburu napsu, mari kita dengarkan lebih jauh siapa saja


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang tersangkut didalam penghianatan ini, setelah itu kita baru turun tangan dan
sekalian membasmi para penghianatan dalam tubuh Thian-hong pangcu itu dari muka
bumi." Dalam pada itu Buddha antik telah tertawa terbahak-bahak dan berkata.
"Haaaaha... haaah.... haaaahh.... nona, aku rasa hanya engkau seorang yang
hendak mewujudkan cita-cita semacam itu ?"
"Tidak, Pek Giok ji dan Bwee Giok Siang adalah dua orang diantaranya..." jawab
Thian hong pangcu sambil tertawa dingin. Perempuan yang bernada lengking tadi
kembali berkata. "Kalau Bwe Giok Siang hendak membalas dendam bagi kematian Gak In Ling itu
berarti ia satu tujuan dengan pangcu. heeehh heeeehh heeseeehh kenapa sekarang
dia malahan mengepung nona ditempat itu ?" Thian-hong pangcu tertawa seram.
"Ia mengurung aku disini karena hendak melaksanakan perintah dari cian-pwe nya,
sedang aku tak mau tunduk kepadanya karena perkumpulan Thian-hong pangcu, Jika
aku In Hong Im melepaskan perkumpulan dan pergi menjumpai Bwee Giok Siang
kemudian mengajak dirinya untuk bersama-sama membalaskan dendam bagi kematian
Gak In Ling, aku percaya bukan saja dia akan menyetujui bahkan Pek Giok jiupUn
akan menyetujuinya pula."
839 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm Tindakanmu ini memang cukup mengejutkan hati,"
kata Buddha antik dengan nada kaget, "tapi sayang nona, tidak akan menjumpai
kesempatan semacam ini."
"Buddha antik, hanya mengandalkan kalian berempat ?"
ejek Thian-hong pangcu sambil tertawa dingin.
"Heeeeehh... heeeeeehh... heeeehh..... tidak. masih ada tiga orang pelindung
hukum dan seorang tongcu dari perkumpulan nona "
Thian-hong pangcu nampak sangat terperanjat, sorot matanya menyapu sekejap
kesekeliling tempat itu, kemudian dengan suara dalam seru-nya. "Sungguhkah
perkataanmu itu ?" "Pangcu, kami harap engkau suka melihat gelagat dan menyesuaikan diri dengan
keadaan " seru empat orang anak buahnya hampir berbareng.
"Pangcu " kata Buddha antik kembali sambil tertawa bangga, "dalam ruangan kecil
itu semuanya ada sembilan orang, akan tetapi sayang posisi kita adalah delapan
lawan satu, pangcu pasti menyadari bukan sampai dimanakah kesempatan hidup yang
kau miliki." "Hmm Tidak aneh kalau kalian bersikeras untuk hanya membawa kalian belaka," seru
Thian-hong pangcu dengan gemas, "bahkan membuat siasat dengan suruh Tiat Bin
Popo menembusi kepungan untuk memberi kabar, rupanya kalian memang sudah
mempunyai rencana untuk berkhianat,
menyesal aku terlalu mempercayai diri kalian-" Buddha antik tertawa dingin.
"Andaikata arwah Gak In Ling benar-benar melindungi dirimu... heeeehh..., dia
pasti akan tunjukkan diri untuk melindungi calon isterinya .." Ucapan itu penuh
mengandung sindiran dan kecabulan yang amat rendah.
840 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja ia menyelesaikan kata- katanya mendadak dari luar ruangan berkumandang
dalang suara seruan seseorang dengan nada yang menyeramkan sehingga mendirikan
bulu roma. "Budha antik, mungkin ini hari adalah perjumpaan kita untuk terakhir
kalinya " Budha antik mengenal sekali akan suara tersebut, sebab suara tersebut pernah
didengarnya, ia kelabakan setengah mati, setiap hari mesti kabur dan
menyembunyikan diri sehingga makan tak enak tidurpun tak tenang, sungguh tak
nyana setelah hatinya sedang gembira.
Thian-hong pangcu sendiripun masih ingat dengan suara itu, karena suara tersebut
meninggalkan kesan yangamat mendalam dan membuat ia menjadi murung dan sedih
selama ini. Hampir bersamaan waktunya dikala Budha antik putar badan dan dengan pandangan
ketakutan, diapun angkat kepala dan memandang orang dihadapannya dengan sorot
mata penuh rasa cinta. Tetapi perasaan tersebut hanya berkelebat sebentar saja, karena dengan cepat ia
sempat melihat kehadiran seorang gadis cantik berbaju merah dan orang itu
dikenalnya sebagai Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang.
Dengan pandangan dingin ia menyapu sekejap dua orang yang berada didepan pintu,
kemudian ujarnya. "Kedatangan kalian berdua sungguh tepat pada waktunya "
Dari sorot matanya yang dingin dan penuh permusuhan Gak In Ling tahu bahwa gadis
itu menaruh perasaan salah paham, akan tetapi Ia tak dapat menerangkan sebab
dari sorot matanya yang berapi-api telah dialihkan keatas wajah budha antik.
Budha antik sendiri adalah seorang manusia yang licik, meskipun hatinya merasa
terperanjat namun tidak kehilangan 841
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
daya pikirannya, laksana kilat ia tinjau situasi didepan matanya dan tertawa
seram, katanya. "Pangcu, enteng beratnya dengan nyata tertera didepan matanya, coba lihatlah
engkau akan berpihak kemana ?"
Dewi burung hong segera tertawa dengan merdu, selanya.
"Budha antik, engkau tak usah buang pikiran dengan percuma dan engkaupun tak
usah menghasut orang, tentu saja dia akan bekerja sama dengan siau-moay karena
pada akhirnya dia tokh akan hidup berdampingan untuk selamanya dengan diriku,
sedangkan kau " Engkau adalah kaki anjing dari Tibet, seorang budak yang sedang
melaksanakan perintah majikannya, suatu saat engkau pasti akan melepaskan
dirinya, bukankah begitu?"
Dengaa perkataan itu gadis tersebut dengan jelas telah memberitahukan kepada
Thian-hong pangcu bahwa ia
bersedia mengalah, asal Thian hong pangcu mau bekerja sama maka selamanya mereka
akan hidup secara damai. Thian-hong pangcu bukanlah orang yang bodoh, dari sikap Dewi burung hong yang
berada disamping Gak In Ling, tentu saja ia tahu bahwa orang lain telah
mendahului dirinya selangkah lebih dahulu.
Tetapi dia pun merupakan seorang perempuan yang tinggi hati, ia tak sudi
tundukkan kepala dengan begitu saja kepada Dewi burung hong, setelah termenung
sebentar sambil tertawa dingin katanya.
"Selesai urusan disini, bagaimana kalau kita berdua kembali untuk menentukan
siapa yang akan menang dan siapa yang kalah ?"
"Tentu saja, cuma kita tak mungkin bisa berduel dengan taruhan nyawa sebab
kekuatan kita adalah seimbang, rasanya kalau mau adu kepandaian maka kita beradu
dalam soal jurus serangan saja."
842 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pada saat ini dalam hati kecil Thian-hong pangcu
merasakan suatu kegembiraan yang sukar dilukiskan dengan kata- kata, sebenarnya
kemunculannya Gak In Ling sudah cukup menggembirakan hatinya, dan sekarang
menyaksikan Dewi burung hong yang selamanya tak sudi tundukkan kepala kepada
Siapapun ternyata menawarkan hidup bersama kepadanya, Sebagai seorang yang
cerdik tanpa berpikir panjang ia segera mengetahui apa yang terjadi. Dengan
sorot mata memancarkan rasa kegembiraan tiba-tiba ia
mengangguk dan menjawab. "Engkau telah melepaskan satu kesempatan baik untuk
membinasakan diriku "
"Sekalipun engkau sendiri, rasanya juga akan berbuat seperti apa yang kulakukan
sekarang." "Apakah engkau tidak merasa bahwa perkataan itu berlebihan ?"
Bwee Giok Siang melirik sekejap kearah Gak In Ling, kemudian sambil tertawa
katanya. "Hatimu belum tentu sedingin hatiku, sudah kukatakan sedari tadi, aku
hanya selangkah lebih duluan daripada dirimu."
Paras muka Thian-hong pangcu seketika itu juga berubah menjadi merah padam, ia
tahu bahwa apa yang diucapkan tadi telah kedengaran oleh mereka berdua, akan
tetapi ia tidak gusar hanya perasaan hatinya menjadi hangat, tak sepatah katapun
mampu diucapkan keluar. Dewi burung hong tidak berhenti sampai di situ saja, sambil mencibirkan bibirnya
yang kecil mungil sambungnya lebih jauh. "Kenapa engkau tidak berbicara lagi ?"
Sepasang biji mata Budha antik mulai berputar, ia menyadari akan situasi yang
sedang di hadapinya pada saat ini. dalam keadaan seperti ini Thian-hong pangcu
tak mungkin akan bekerja sama dengan pihaknya.
843 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Thian-hong pangcu menengadah dan memperlihatkan
pandangan mata yang dingin namun tiada rasa permusuhan, kemudian ujarnya.
"Mencuri dengar pembicaraan orang, apakah engkau tidak merasa kehilangan
gengsimu?" Mendadak Dewi burung hong merogoh ke dalam sakunya lalu membentak
nyaring. "Aku harap kalian bertiga sedikitpun tidak tahu diri, terhadap pagar makan
tanaman, musuh dalam selimut yang berkhianat untuk mencari pahala semacam
kalian, tiada perkataan lain bagi aku Dewi burung hong kecuali mati "
Diantara bergetarnya telapak. tampaklah dalam
genggamannya telah bertambah dengan tiga batang jarum beracun yang kecil dan
lembut. Thian-hong pangcu mengeluarkan telapaknya dari balik pakaiannya, dan berkata
sambil tertawa. "Terima kasih atas perhatianmu "
Perlahan-lahan ia maju kesamping Dewi burung hong dan menatap tajam tiga orang
nenek tua berwajah keriput dan seorang nenek berambut putih, ujarnya lebih
lanjut. "Ini hari aku tak akan minta bantuan orang luar untuk menumpas kalian tiga orang
pengkhianat yang menjual perguruan kepada orang lain-.. mari mari mari.,...
kalian keluar semua "
Empat orang nenek itu menyadari betapa lihaynya ilmu silat yang dimiliki ketua
mereka, ikan tetapi persoalan telah berkembang menjadi begitu, terpaksa sambil
keras kan kepala mereka mengerling sekejap kearah Budha antik sekalian lalu
berjalan keluar. Dari balik mata Budha antik terpancar ke luar sorot mata tajam, ia segera
menyusul dari arah belakang.
844 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gik ln Ling tertawa dingin, katanya, "Budha antik, lebih baik simpanlah tenaga
mengurusi diri sendiri, urusan orang lain tak perlu kau campuri."
Suaranya penuh keseraman membuat orang menjadi
bergidik rasanya. Bwee Giok Siang diam-diam memutar badan dan
mengawasi empat orang pengkhianat itu.
Diluar ruang, ketika ratusan anggota perkumpulan Thian-hong pang melihat
ketuanya munculkan diri, semua orang segera memberi hormat sambil menyapa,
suaranya gegap gempita dan menggetarkan udara.
Thian-hong pangcu tidak membalas hormat ia melirik sekejap kearah empat orang
pengkhianat tersebut lalu ulapkan tangannya.
Suasana dalam kalangan seketika itu juga berubah menjadi sunyi senyap tak
kedengaran sedikitpun, setelah menyapu sekejap sekeliling kalangan, gadis itu
lalu berkata. "Sejak perkumpulan Thian-hong pang didirikan dan turun temurun hingga sekarang
ini dalam menghadapi setiap masalah yang menyangkut mati hidup perkumpulan kita,
selalu diputuskan keputusan bersama dari semua anggota perkumpulan- Ini hari
meskipun semua anggota perkumpulan kita tidak hadir disini akan tetapi masalah
yang kita hadapi sekarang tidak dapat ditundukkan lagi, karena itu aku harap
saudara-saudara sekalian bersedia mempertimbangkan dan memikirkan dengan hati
tenang." Belum pernah dua tiga ratus orang angggota perkumpulan Thian-hong pang yang
hadir pada waktu itu belum pernah menyaksikan sikap menyeramkan dari pangcu yang
dihari-hari biasa selalu ramah tamah, mereka saling berpandangan dengan penuh
tanda tanya, tak seorangpun yang tahu sebenarnya apa yang telah terjadi.
845 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong yang menyaksikan kejadian itu diam-diam merasakan hatinya
bergetar juga. pikirnya. "Tindakan yang diambil orang ini jauh berbeda dengan diriku, kalau aku yang
menghadapi kejadian seperti ini, sejak tadi keempat orang pengkhianat itu telah
kubasmi dan kuhancurkan menjadi abu."
Terdengar Thian-hong pangcu melanjutkan kembali kata-katanya sesudah menyapu
sekejap sekeliling tempat itu.
"Ini hari Perkumpulan kita sudah terjerumus dalam kepungan, aku mengakui akan
kelemahanku sehingga membuat kalian terjerumus dalam mara bahaya, sekarang ada tiga orang pelindung
hukum dan seorang Tongcu mengusulkan untuk bekerja sama dengan perguruan rahasia dari Tibet untuk
kemudian merajai kolong langit, dalam bahaya inipun termasuk suatu cara yang
bagus, karena itu aku mohon kepada kalian semua uutuk menentukan pilihan" Dewi
burung hong yang mendengar perkataan itu diam-diam merasa keheranan, pikirnya.
"Apa maksudnya mengucapkan kata- kata seperti itu"
Bukankah kepungan oleh pihakku sudah bubar" Masih ada bahaya apa lagi?"
Suasana diliputi kesunyian beberapa saat kemudian terdengarlah nenek tua yang
menghadang jalan pergi Gak In Ling berdua tadi berseru lantang. "Hamba akan
mengikuti suara hati dari pangcu " Diikuti para jago lainpun mengutarakan maksud
yang sama. Thian-hong pangcu
tertawa tawa, ujarnya kembali.
"Pada saat ini semua orang berhak untuk menentukan pilihan, kalian tak akan
terpengaruh oleh siapapun, aku sebagai seorang ketua hanya berharap bisa berada
bersama perkumpulanku, akan tetapi keadaan kalian berbeda, kalian-.."
846 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Belum habis ia berkata, nenek tua itu telah berseru kembali. "Hamba rela
mendampingi pangcu. sampai matipun tak akan pergi."
"Kami bersedia mendampingi pangcu..."
"Kami sebagai anggota Thian-hong pang tak sudi berubah pikiran dikala
perkumpulan menghadapi bahaya, hanya binatang yang berpikiran sedemikian..."
Teriakan yang gegap gempita berkumandang memenuhi seluruh angkasa, paras muka
tiga orang pelindung hukum dan seorang tongcu itu mulai berubah, mereka tak
menyangka kalau orang-orang yang dihari biasa berkedudukan jauh lebih rendah
dari mereka, dalam menghadapi bahaya ternyata jauh lebih setia daripada mereka.
Thian-hong pangcu membentak keras untuk menghentikan hiruk pikuk yang memenuhi
angkasa ujarnya lebih jauh.
"Baik Sekarang bagi siapa saja yang bersedia mengikuti diriku harap bergeser
sebelah kanan, yang ingin bekerja sama dengan pihak perguruan rahasia dari Tibet
harap bergeser kekiri "
Mendengar seruan itu semua orang segera bergeser
kekanan, meskipun ada tiga lima orang yang tak dapat mengambil keputusan, akan
tetapi setelah dilihatnya oleh semua orang bergeser kekanan mereka pun ikut
kekanan-Dengan sorot mata berkilat Thian-hong pang cu segera berpaling kearah
empat orang pengkhianat itu, ujarnya.
"Bersekongkol dengan musuh, mengkhianati perkumpulan merupakan dosa yang tak
terampuni, Jika para anggota-anggota perkumpulan condong pada jalan pikiran
kalian mungkin aku masih bisa mempertimbangkan kembaii, akaa tetapi keadaan
sudah tertera didepan mata, pilihan mereka jauh bertolak belakang dengan
pendapat kalian, rasanya 847
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tuduhan berkhianat bukanlah tuduhan yang terlalu di buat-buat bukan ?"
Diatas wajah nenek tua barambat uban yang berwajah pucat terlintas rasa
menyesal, tetapi hanya sebentar saja telah lenyap kembali, ia membantah.
"Berkhianat " Apakah tuduhan itu bukan sengaja kau lontarkan untuk
mempertahankan kekuasaan..."
Thian-hong pangcu tertawa dingin.
"Banyak bicara tak ada gunanya, ini hari aku akan punahkan ilmu silat yang
kalian miliki, akan kusuruh kalian saksikan dengan mata kepala sendiri setelah
aku turun dari jabatan akan kubunuh kalian, Jika kamu hendak melawan bersiap-
siaplah mulai sekarang."
Tanpa sadar ke-empat orang itu berpaling dan pemandang sekejap arah belakang
akan tetapi ketika dilihatnya Dewi burung hong dan Gak In Ling berjaga didepan
pintu, sadarlah mereka bahwa untuk minta bantuan Budha antik sekalian jelas
tidak mungkin, akan tetapi mereka tak habis mengerti, apa sebabnya tiga orang
musuh yang saling bertentangan mendadak bisa bekerja sama.
Keempat orang itu saling berpandangan sekejap kemudian semua perhatian orang


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dipusatkan arah biji mata Thian-hong pangcu yang dingin.
Perlahan-lahan gadis itu maju mendekati ke empat orang itu, katanya dengan
dingin. "Apa yang kalian berempat menantikan lagi ?"
pada anggota perkumpulan yang bergeser ke kanan
sementara itu sudah membuat lingkar kepungan, mereka semua loloskan senjata dan
siap bertempur, keadaan mereka seakan-akan sedang menghadapi musuh besar.
Sudah tentu keempat orang mengetahui bahwa mereka bukan tandingan ketuanya,
apalagi menyaksikan sikap 848
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
permusuhan dari semua jago, hati mereka semakin kederZ.
Terdengar nenek tua berambut uban itu berseru. "Kami tak usah melakukan
perlawanan" "Mengapa ?" "Musuh yang banyak sukar dihadapi " sahut seorang nenek bermuka kuning salah
satu diantara tiga pelindung hukum. .
Thian-hong pangcu mengenyitkan alis matanya, dengan napsu membunuh menyelimuti
seluruh wajahnya ia mendengus dingin, kepada semua anak buahnya ia berseru.
"Aku harap kalian semua simpan kembali senjata tajam dan menyingkir agak
kebelakang." "Pangcu " seru nenek tua itu, "untuk menghadapi pengkhianat, setiap anggota
memiliki kewajiban untuk membasminya, kami sebagai anggota perkumpulan Thian-
hong pang walaupun menyadari bahwa ilmu silat yang kami milik masih amat cetek.
akan tetapi kami bukanlah manusia-manusia yang takut mati."
"Kalian anggap aku akan lepaskan mereka pergi" Ayo menyingkir kebelakang ?"
Tiga orang yang berani membangkang perintah pangcu mereka yang berhati ramah
ini, meskipun dalam hati mereka merasa keberatan namun tak seorangpun yang
berani membangka perintah.
Untuk kesekian kalinya Thian-hong pangcu putar badan, katanya.
"Apa yang hendak kalian perbuat katakan lagi "
Dengan kecewa nenek tua berambut uban itu gelengkan kepala nya.
"Kalau pangcu mau bunuh aku sekalian rasanya gampang sekali seperti membalikkan
telapak tangan, kami sadar bahwa kekuatan kami belum memadahi untuk melakukan
849 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perlawanan, melawan berarti mencari penyakit sendiri, kalau pangcu telah ambil
keputusan, silaukan turun tangan "
"Haaaahh haaaaahh haaaaahh sekarang, mengapa kalian berempat menjadi begitu
sungkan ?" ejek Thian-hong pangcu sambil tertawa terbahak-bahak. "bukankah
ketika berada didalam ruangan tadi, kalian berempat telah mengajukan tantangan
untuk bertempur kepadaku.."
"Hmm, benar.... tadi kalian tentunya mengandalkan kehebatan dari Budha antik
sekalian bukan ?" -oo0dw0oo- Jilid 25 "TERSERAH apa yang hendak pangcu katakan, kami sudah pasti tak akan melakukan
perlawanan-" Dengan pandangan tajam Thian-hong pang cu menyapu sekejap keempat orang itu
kemudian katanya. "Memang benar diantara kita pernah mempunyai hubungan selama banyak tahun dan
banyak pula jasa yang telah kalian berikan selama berkembangaya perkumpulan
Thian-hong pang, akan tetapi menghubungi musuh dikala menghadapi bahaya telah
menghapuskan semua pahala yang pernah kalian perbuat apalagi bersengkongkol
dengan musuh untuk berkhianat dan lenyapkan perkumpulan Thian hong pang yang
didirikan cou-su kita selama beberapa generasi, dosa seperti ini tidak terampun
lagi. Kendatipun kalian berempat tidak melawan, akupun akan tetap melaksanakan
ucapan yang telah aku utarakan tadi."
Rupanya keempat orang itu menyadari bahwa mereka
sudah tak ada harapan lagi, timbullah ingatan untuk melakukan perlawanan
terakhir. 850 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Satu ingatan jahat berkelebat dalam benak nenek tua berambut uban, tiba-tiba
sambil menuding kearah belakang tubuh Thian-hong pangcu serunya.
"Kalian tokh sudah menyanggupi untuk tidak melakukan pengerubutan, kenapa
sekarang kamu semua menghadang jalan pergiku " "
Dewi burung hong adalah seorang gadis yang cerdik, ia segera menyadari akan
siasat busuk yang terselip dibalik ucapan tersebut, baru saja dia akan memberi
peringatan kepada rekannya, mendadak teringat olehnya bahwa sia-sia kuatirkan
keselamatan gadis itu, pikirnya.
"Kenapa aku harus banyak urusan " Ia dapat menjadi seorang ketua, aku rasa
kecerdasan otaknya sudah pasti tak akan berada dibawahku."
Thian-hong pangcu sendiri bukanlah orang bodoh, napsu membunuh seketika
berkelebat diatas wajahnya, sambil berpura-pura menoleh kebelakang serunya.
"Siapa berani melanggar perintahku?"
Baru saja ia berpaling kebelakang, mendadak terdengar empat orang itu membentak
keras. "Roboh kamu " Bersamaan dengan berkumandangnya bentakan keras itu, empat gulung angin pukulan
maha dahsyat dengan cepat meluncur kedepan. Tanpa berpaling Thian hong pangcu
mengejek dingin. "Perhitungan kalian keliru besar.."
Jari tangannya diayun kebelakang, sepuluh gulung desiran angin tajam laksana
kilat menembusi angin pukulan mereka dan langsung menyerang jalan darah Kie-hay-
hiat yang merupakan jalan darah cacad ditubuh musuh-musuhnya.
Dewi burung hong yang menyaksikan kejadian itu diam-diam merasa terperanjat,
pikirnya. 851 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ilmu silat yang dimiliki perempuan ini tidak berada dibawah kepandaianku,
jangan-jangan hutang dan dendam yang terikat oleh guru kami berempat dimasa
lampau tak dapat dibereskan pula pada generasi kami ?"
Empat orang nenek tua itu semuanya merupakan jago kawakan yang berpengalaman
luas sekali ketika merasa datangnya angin desiran yang menembusi pukulan mereka,
sadarlah mereka bahwa bahaya telah mengancam dengan cepat mereka buyarkan
serangan dan loncat mundur
kebelakang. dalam satu gebrakan saja Thian-hong pangcu berasil merebut kembali posisi yang
terdesak ia segera membentak nyaring dengan jurus burung hong menari diangkasa,
ia meloncat keangkasa dan menyerang keempat orang itu.
Keempat orang itu sudah ada empat lima tahun lamanya berkumpul dengan pangcunya.
meskipun mereka tak menguasai penuh kepandaian dari ketuanya akan tetapi sedikit banyaknya
mengetahui juga , karena itu siapapun tak berani bertindak gegabah, mereka hanya
berusaha untuk melindungi keselamatan diri belaka.
Empat gulung angin pukulan saling menyambar tiada hentinya, meskipun kadang kala
mereka melancarkan pula satu dua jurus balasan, akan tetapi itu pun bila keadaan
mengizinkan. Lain halnya dengan Thian-hong pangcu, ia menyerang terus tiada hentinya bagaikan
harimau ditengah kum pulan kambing, gerakannya cepat dan enteng membuat musuh-
musuh kewalahan. Dengan pandangan tajam Dewi burung hong mengikuti terus semua gerakan tubuh dari
Thian hong pangcu, ia tahu gadis itu pasti menang tapi ia ingin tahu jurus
serangan terakhir apakah yang akan ia pergunakan-852
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Keadaan Gak In Ling dalam ruangan jauh berbeda, sejak mendengar perkataan dari
Thian-hong pangcu hatinya selalu merasa tak tenang, dahulu dia hanya merasa
bahwa gadis itu alim sekali dan ia merasa simpatik terhadap dirinya dan sekarang
dia mulai merasakan bahwa ia sebenarnya sedang mencintai gadis tersebut.
Akan tetapi pada saat itu, ia sedang berhadapan muka dengan musuh besar pembunuh
ayahnya, ia tak dapat memecahkan perhatiannya, bisa dibayangkan bagaimana
gelisahnya perasaan pemuda itu.
Budha antik lebih-lebih cemas lagi, diapun tahu kalau keempat orang itu bukan
tandingan dari Thian-hong pangcu, sekalipun dia sendiri turut campur paling
banter hanya bisa bertahan sebentar saja untuk kemudian menderita kekalahan.
Diam-diam ia melirik sekejap kearah tigaorang Tibet yang datang bersama dirinya,
kemudian dalam hati berpikir.
"Empat dewa pelindung hUkum dari perkumpulan rahasia mUngkin membutuhkan
beberapa waktu lagi untuk tiba disini, kalau ditinjau dari keadaaan di depan
mata sebentar lagi mereka berempat pasti akan kalah dan kalau mereka sudah kalah
maka aku akan terpojok mulai sekarang aku harus mulai susun rencana untuk
menghadapi keadaan tersebut."
Berpikir sampai disitu, dengan bahasa Tibet segera ujarnya kepada ketiga orang
itu. "Kalau dilihat keadaan pada saat ini, mungkin sebelum empat dewa pelindung hukum
tiba disini, kita bakal menderita kerugian lebih dahulu, agar Tiongcu tidak
kecewa bila aku katakan serbu nanti, laksana kilat kalian harus turun tangan
untuk menangkap pemuda itu.
Salah seorang Tibet yang beralis merah segera tertawa dingin, katanya.
853 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kenapa engkau tidak pergi menangkap sendiri, sebaliknya suruh kami yang
menangkap ?" "Tujuanku suruh kalian menangkap pemuda ini adalah untuk menggertak dua orang
bocah perempuan itu, ilmu silat yang mereka miliki tidak berada dibawah
kepandaian Tiongcu kita, tak mungkin kalian bisa menandingi mereka, kalian tak
mengerti bahasa Han, setelah kalian tangkap dirinya maka aku akan menggertak dua
orang gadi itu agar menghentikan serangannya "
"Siapakah bocah itu ", Kenapa dua orang gadis itu dapat kita gertak dengan
menangkap bocah tersebut ?"
Melihat perangkap yang dipasang sudah termakan, Budha antik meneruskan kembali
ucapannya. "Bocah keparat itu adalah kekasihnya dua orang gadis tersebut mereka mencintai
dirinya, bagaikan mencintai jiwa sendiri, kalau kita berhasil menangkap pemuda
itu maka mereka tidak akan berani bertindak secara sembarangan."
"Kekasihnya " Satu orang mana mungkin bisa mempunyai dua orang istri...?" Hampir persamaan waktunya tiga orang
itu menjerit kaget. Rupanya diwilayah Tibet yang ada adalah seorang isteri dengan suami yang banyak,
satu suami dengan banyak isteri belum pernah terjadi disana, karena itulah tiga
orang Tibet itu merasa heran bercampur kagum. .
Tiga pasang mata sama-sama dialihkan keatas wajah Gak In Ling dan menatapnya
tajam-tajam, kecuali wajahnya tampan mereka tak dapat menemukan keistimewaan
apakah-ya dimilikinya sehingga ia bisa mempunyai begitu banyak kekasihnya. Budha
antik yang melihat kejadian itu, diam-diam tertawa geli, pikirnya.
854 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Makanya tempat ini bukanlah tempat gersang yang kekurangan perempuan seperti
tempat kalian itu. apanya yang perlu diherankan ?"
Lama sekali tiga orang Tibet itu termenung kemudian salah satu diantaranya baru
bertanya. "Bagaimana dengan ilmu silatnya ?"
"Huuhh tentu saja jauh lebih dahsyat daripada kalian bertiga," pikirnya Budha
antik dalam hatinya, "kalau tidak, kenapa hud-ya menghadiahkan kepada kalian ?"
Dihati ia berpikir demikian, diluaran jawabnya.
"oooohh , enteng sekali, coba lihat tampangnya yang lembek dan lemah, masa masih
belum tahu ?" Tiga orang Tibet itu segera mengangguk, gumam mereka.
"Tidak punya kepandaian akan tetapi bisa disenangi oleh begitu banyak perempuan
yang berwajah cantik, keadaan disini jauh berbeda dengan tempat disana, kalau
kami bisa bidup disini... ooohh Betapa senangnya."
Dalam hati Budha antik tertawa dingin, kembali pikirnya.
"Dalam penitisan kalian yang akan datang, mungkin kalian bisa dilahirkan
disini." Gak In Ling tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan, akan tetapi ia
mengetahui dengan pasti apa yang sedang mereka rencanakan diam-diam ia
pertingkat kewaspadaannya dan menghimpun segenap kekuatan
tubuhnya dalam telapak. Sementara itu pertarungan diluar gelanggang telah berlangsung mendekati lima
puluh jurus, Thian-hong pangcu masih tetap ganas bagaikan singa, sedang empat
orang lawannya kian lama kian bertambah payah dan mulai tak sanggup
mempertahankan diri. 855 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Nenek tua berambut uban diam-diam melirik sekejap kearah belakang, ketika
melihat dirinya tepat berada dimulut jalan keluar yang sengaja dibuat para jago,
dalam hati kecilnya ia ambil keputusan, pikirnya.
"Dalam keadaan yang menentukan antara mati dan hidup, aku tak dapat memikirkan
keselamatan kalian lagi."
Berpikir sampai disitu, mendadak ia membentak keras.
"Aku akan mengadu jiwa dengan dirimu"
Sepasang telapak diayun kedepan, namun tiada angin pukulan yang meluncur keluar,
tubuh-nya merandek dan segera meluncur kearah belakang.
Thian-hong pangcu yang memegang posisi telah lebih menguntungkan tidak ambil
peduli mau mengadu jiwa atau tidak. napsu membunuh terlintas diatas wajahnya,
sepasang telapaknya diayun kedepan dengan jurus menjaga naga dari ribuan li lima
gulung angin desiran tajam langsung menerobos kearah depan.
pada saat yang besamaan telapak kirinya laksana kilat melancarkan tiga pukulan
yang memaksa tiga orang musuh lainnya mau tak mau harus kerahkan segenap
kekuatan tenaga yang dimilikinya untuk melindungi diri.
Dua serangan dilancarkan bersamaan dan sedikitpun tidak terlihat mana lebih
dahulu mana lebih belakangan, dari sini dapat diketahui betapa dahsyatnya tenaga
dalam yang dimiliki perempuan ini.
Satu jeritan ngeri yang menyayatkan hati berkumandang memecah kesunyian...... .
Plookk Mengerti tenaga dorongan kedepan nenek berambut uban itu roboh terjengkang
sejauh tujuh tombak kedepan, ia muntah darah segar berulang kali, badannya lemas
tak bertenaga dan segenap tenaga dalamnya punah tak berbekas.
856 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan susah payah ia merangkak bangun, gumamnya
dengan suara pedih. "Dari pada hidup sengsara lebih baik mati
" Dengan kekalahan yang diderita nenek berambut uban itu, tiga orang rekannya
menjadi amat terperanjat, jurus serangan mereka semakin kalut dan tidak karuan,
sejak permulaan tadi mereka sudah menyadari bahwa kepandaiannya bukan
tandingan lawan, apa lagi sekarang setelah seorang rekannya roboh, semakin tipis
harapan mereka untuk merebut kemenangan.
Baru saja jeritan ngeri dari nenek berambut uban itu sirap.
serentetan jeritan ngeri telah bergema memecahkan kesunyian, salah seorang
diantara tiga pelindung hukum roboh pula keatas tanah dengan ilmu silatnya punah
tak berbekas. Pada waktu itulah.... mendadak dari dalam ruangan berkumandang tiga kali jeritan
ngeri disusul sesosok bayangan manusia berkelebat melewati atas kepala Dewi
burung hong dan laksana kilat kabur kearah mulut lembah.
Reaksi Dewi burung hong cukup cepat, akan tetapi untuk beberapa saat lamanya ia
dibuat tertegun juga . Tiba-tiba terdengar Gak In Ling membentak keras,
"Budha antik, sekalipun engkau kabur ke ujung langit atau kedasar lautan, ini
hari jangan harap engkau bisa lolos dari cengkraman siau-ya mu...?"
Mengikuti seruan tersebut, sesosok bayangan hitam menembusi angkasa dan mengejar
keluar. "Engko Ling " teriak Dewi burung hong diapun enjotkan badan dan menyusul dari
belakang. Thian-hong pangcu paling gelisah, ia rela melepaskan jabatannya sebagai ketua
kesemuanya ini bukan lain karena Gak In Ling, telapaknya berkelebat berulang
kali dan tiba-tiba ia mengeluarkan jurus naga sakti burung hong indah, 857
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segumpal bayangan menyelimuti seluruh angkasa, dua jeritan ngeri berkumandang
saling susul menyusul. Thian-hong pangcu sama sekali tidak memandang


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sekejappun kearah empat orang lawannya, dia melayang keudara dan berseru. "Jaga
mereka baik - baik "
Sementara itu Budha antik telah berada beberapa ratus tombak didepan, Gak In
Ling yang harus membinasakan tiga orang Tibet lebih dahulu-agak lambat menyusul
pendeta itu lagi, karenanya ia ketinggalan lima puluh tombak lebih dari Budha
antik. Dewi burung hong berada dua puluh tombak dibelakang si anak muda itu, sedangkan
Thian hong pangcu berada dibarisan paling belakang.
Sementara itu Budha antik sudah hampir mendekati sebuah hutan lebat diluar
lembah, Gak In Ling yang menyaksikan hal itu menjadi amat gelisah.
Pada saat itulah, tiba-tiba dari mulut lembah muncul Malaikat raksasa bermuka
merah yang tingginya beberapa tombak itu, dua puluh tombak dibelakangnya
mengikuti manusia bertato sembilan naga, rupanya manusia bertato itu sedang
mengejar malaikat raksasa. Dewi burung hong menjadi sangat kegirangan, segera
teriaknya. "Heeii, Malaikat raksasa bermuka merah, cepat hadang hwesio itu untuk maJikan
mudamu!" Malaikat raksasa bermuka merah segera menengadah
keatas, ia melihat kurang lebih dua puluh tombak
dihadapannya benar-benar berkelebat datang seorang hwesio gundul.
Tanpa berpikir panjang lagi ia menjulurkan tangannya kedepan, bagaikan sedang
mengusir ayam kecil serunya.
"Sssstt sssttt... Hweesio, ayo kembali kamu "
858 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara hu Budha antik sedang melarikan diri terbirit-birit bagaikan seekor
anjing yang kena digebuk, ketika melihat seorang manusia raksasa menghadang
jalan perginya, napsu membunuh segera timbul dalam hatinya, dalam hati ia
berpikir. "Maknya manusia tolol seperti itupun bisa hidup sampai ini hari ?"
Sementara otaknya masih berputar, ia sudah tiba kurang lebih satu tombak
dihadapan Malaikat raksasa bermuka merah, ia segera membentak keras.
"Bocah keparat, rupanya kau ingin mampus "
Dengan jurus menghancur ratakan lima buki, dia hajar dada Malaikat raksasa
bermuka merah. Malaikat raksasa bermuka merah itu tertegun, bathinnya.
"Hweesio, kau keliru kalau menghantam dadaku "
"Blaaamm.." Ditengah benturan keras, debu dan pasir beterbangan memenuhi
angkasa. Malaikat raksasa bermuka merah terdorong mundur lima langkah kebelakang, dengan
mata melotot, makinya. "Keledai gundul, toaya mu tokh tak pernah terikat hubUngan dendam atau sakit
hati dengan dirimu, kenapa baru saja bertemu tanpa pikir panjang engkau Ia ntas
pukul orang " Kau mengerti peraturan atau tidak?"
Sementara itu Manusia bertato sembilan naga telah menyusul datang, ia
memperhatikan Malaikat raksasa bermuka merah beberapa waktu lamanya, kemudian
menyambung. "Engkau sendiri tidak tahu aturan, inilah yang dinamakan kalau tidak bertempur
tak akan mengenal " Budha antik sendiri yang menyaksikan serangannya bukan saja gagal untuk
merobohkan lawannya, malahan telapak sendiri terasa amat sakit, hatinya menjadi
terkesiap pikirnya. 859 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aaaahh Benarkah dikolong langit terdapat orang yang berkepandaian semacam
ini..." Berpikir sampai disitu, ia tidak berani maju dan cepat-cepat melayang kearah
samping kanan. Siapa tahu baru saja ia menggerakkan tubuhnya, tiba-tiba terdengar serentetan
Pedang Angin Berbisik 15 Asmara Berdarah karya Kho Ping Hoo Jodoh Si Naga Langit 4
^