Pencarian

Lebih Dari Sekedar Lo 3

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante Bagian 3


created by Saat kita berkeliling, gue melihat bapak bapak paruh baya sedang mengumpulkan kerang dan karang yang telah mati di pinggir pantai. Gue jadi teringat aquarium di rumah. Gue pun ikut berburu kerang dan karang mati. Lumayan buat menambah koleksi aquarium. Untuk karang gue mencari yang bentuknya unik dan tentu saja warnanya jangan yang sudah seputih susu. ngapain lo" tanya anne
nyari emas jawab gue singkat
mana ada emas disini anne memperhatikan dengan teliti ke arah pasir
tuh liat. kl ga ada emas, orang orang itu ga mungkin berkeliling sembari mencari sesuatu di pasir gue menunjuk orang orang yang sedang mencari kerang dan karang yang telah mati masa si" Kok bisa ada emas disini" tanyanya heran
ya mungkin emas emas dari pertambangan di tengah laut yang terbawa ombak sampai kesini gue menjawab dengan asal
so tau lo yah ga percaya, kl tambang emas ada di daratan semua orang pasti berebut buat menggalinya. Maka dari itu perusahaan tambang dibuat. karena butuh alat alat yang canggih buat menggali di tengah laut
Di darat juga kan butuh alat canggih, ga semua orang bisa. Contohnya tambang minyak di america adanya di darat
ye minyak mah beda, kl emas kan saat digali, emasnya ketemu bisa dikantongin atau ditempatin dulu. Nah kl minyak, mau lo sedot minyaknnya pakai sedotan" kan intinya di darat juga butuh alat yang canggih
bearti orang america kalah hebat dengan orang indonesia kl di darat. Lo pernah ga ngeliat tukang gali kubur gali tanah pakai mesin bor"
itu beda kali anne mencibir by the way, lo udah dapat banyak" Gue minta dong belum dapet, susahh nyarinya. Liat aja tuh yang nyari banyak banget trus orang orang itu kira kira udah pada dapat belum" mana gue tau, tanya aja sana
Dan dengan bodohnya anne percaya omongan gue. Anne pun menghampiri ibu ibu yang sedang ikut berburu.
created by DAANNNTEEEE !! suara teriakan anne dari kejauhan, dan gue pun tertawa lebar created by
Part 43 Anne berjalan ke arah gue sembari berkacak pinggang dengan mata yang melotot. Sebuah cubitan menghampiri lengan gue saat dia sudah kembali di samping gue. sakit ne seru gue sembari terkekeh
nyebelin lo, bikin gue malu aja cubitannya makin keras
annneee.. sakittt gue menepis tangannya anne lo aja yang bodoh, lo bisa liatkan apa yang gue pegang
gue kembali tertawa bantu cari dong, nih yang kaya gini, lucu kan gue menunjukan karang hasil buruan gue engga !! anne mengacungkan jari tengah dan berjalan ke arah anak anak lainnya.
Sementara gue masih asik mencari kerang dan karang sambil sesekali mata gue melirik nakal ke arah bule bule setengah bugil. sesekali gue juga menengok ke arah somad yang memanggil gue dari kejauhan dan dia memfoto gue dari jarak jauh.
gue lihat ada beberapa anak kecil dengan senyum yang sumringah di wajahnya. mereka terlihat asik bermain dengan ombak ombak yang menghempaskan tubuh mereka. Setelah merasa cukup gue pun bergabung kembali dengan somad dan yang lainnya. gimana" Dapat banyak emasnya" sapa somad
lumayan, sekantong full jawab gue sembari menunjukan 1 kantong kresek yang sudah terisi full
apa lo !! saut anne dengan nada ketus, gue dan somad hanya menjawabnya dengan tertawa mad, sunset. Foto dong
gue berjalan ke dekat pantai diikuti oleh somad dan berpose sekeren mungkin. 3x gue di foto oleh somad, gue liat hasilnya ternyata gue keren juga sekilas mirip tom cruise versi WebRip (Burem ).
Yang lainnya pun mulai ikut berfoto. Dari mulai foto sendiri sendiri, berdua dan rame rame pun ada. Kita pun berkali kali harus meminta tolong ke siapa aja yang ada di dekat kita, agar kita bisa foto bareng.
Acara hari ini pun selesai saat wali dari masing masing kelas memanggil untuk kembali ke bus. tak butuh waktu lama untuk gue memejamkan mata. Gue pun tertidur sepanjang perjalanan menuju hotel.
mata gue baru terbuka kembali saat bus sudah sampai di hotel. gue memilih untuk makan terlebih dahulu, agar gue bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus terbangun karena kelaparan created by
seperti waktu di ambarawa. Selesai makan malam gue langsung menuju kamar untuk berendam, melemaskan otot otot yang sudah menegang.
"woy...woy... siapa si yang di dalem" buruan woy !!" suara seseorang di balik pintu kamar mandi sembari menggedor gedor pintu
"....." "woy... buruan udah di ujung nih" suara gedoran pintunya semakin kencang "...."
"wooyy buruan, gue udah ga tahan" suaranya semakin kencang gue membilas badan gue dan keluar dari kamar mandi
"!@#$%%^" cibir somad, yang langsung masuk ke dalam kamar mandi
gue ga tau dia ngomong apaan, lebih mirip mbah dukun yang lagi komat kamit gue mulai bosan dengan aktifitas yang kita jalanin setiap malam, dari kelas satu setiap malam kerjaannya cuma mabok, judi, tidur. terlalu membosankan rutinitas seperti ini. udah datang jauh jauh masa cuma gini gini doang.
"mau kemana si de?" tanya juki saat kita di dalam lift "pantai sanur"
"ngapain malam malam gini kesana?" tanya ali "disana banyak bule bikinian kl malem" jawab gue asal "so tau lo"
"yee tadi gue dikasih tau sama supir, makanya gue ajak lo semua" saat kita sudah berada di lobby, lagi lagi ketemu sama anne, suci, dan widia. "mau kemana?" tanya anne
"jalan jalan" jawab gue singkat "ikut dong" timpal suci
"hayaahh.. lo bertiga ga ada kerjaan lain ya selain ganggu kita?"
yup, akhirnya kita bertujuh dapet tiga cabe cabean buat di ajak ke pantai sanur. mereka masih belum tau tujuan gue ngajak mereka kesini untuk apa. sesampainya di pantai sanur mereka kembali bertanya tujuan gue ngajak mereka kesini, gue bilang gue cuma mau gitaran disini created by
dan gue langsung dianiaya.
walaupun kita disini ujung ujungnya cuma gitaran sambil mabok, seengaknya gue bisa merasakan suasana yang berbeda.
entah berapa lama kita disini, kita baru kembali ke hotel karena hembusan anginnya semakin malam semakin kencang.
created by Part 44 gue merasa belum lama mata gue terpejam, gue sudah harus terbangun kembali karena deringan telp di kamar hotel, siapa si nih pagi pagi telpon.
"halo siapa nih?"
"halo, selamat pagi. saya (sebut saja 'bunga, 28th') dari petugas operator hotel bla.....bla.....bla....."
"terima kasih ya mba bunga, mba perhatian banget deh sama saya. i love you ba" "tut....tut...tut..."
gue lirik jam masih menunjukan pukul 04.15 wita. gila, masih pagi banget ini. ini si bukan morning call, tapi subuh call.
tak lama setelah morning call, pintu kamar gue ada yang mengetuk. gue intip terlebih dahulu dari lubang pintu, ternyata wali kelas gue.
"pagi pak" "pagi, tumben kamu udah bangun"
"setiap hari juga saya yang bangun duluan pak"
guru gue menjewer kuping gue "saya setiap pagi kesini kamu masih molor" "hehehe"
"bangunin temen kamu yang lain, jam 06.00 harus sudah siap" "oke pak"
gue membangunkan yang lain dan segera ke kamar mandi. limas belas menit kemudian gue udah selesai dan sudah berganti pakaian. gue menyeduh teh terlebih dahulu dan membakar sebatang rokok sebelum gue turun ke bawah untuk sarapan.
harusnya pagi ini kita udah start ke Kintamani, tapi karena cuaca hujan rencana dirubah. kita menuju ke Batubulan, jadi selesai sarapan gue masih bisa bersantai sejenak di kamar. sekitar jam tujuh kita menuju ke batubulan untuk menyaksikan pertunjukan Barong dan Kris dance, baru selanjutnya kita menuju ke Kintamani sekalian makan siang disana.
udaranya seger banget di kintamani, tapi sayang view nya kurang karena tertutup kabut. pulang dari kintamani kita mampir kebeberapa obyek yang ada di sepanjang jalan pulang. seperti Pura Tirta empul, Pura Gunung Kawi, Pura Goa Gajah dan Sawah Tegallalang. setelah itu kita lanjut ke pasar Ubud lalu bertemu dengan hewan hewan jail di monkey forest. lagi lagi gue harus jadi korban penjambretan dari monyet yang ada disini. sama seperti di created by
uluwalu, topi gue kembali di jambret, padahal itu topi gue baru beli kemarin waktu di tanjung benoa
sekitar jam setengah enam kita kembali ke hotel.
ini malam terakhir kita di hotel. meskipun besok kita masih ada satu hari di bali. jadi besok pagi kita check out lalu menlanjutkan tours hari terakhir dan langsung tancap gas pulang ke Jakarta. sama seperti tahun kemarin, saat hari terakhir di hotel pasti ada acara bebas yang di isi oleh guru dan murid. dan gue pun dipinta untuk tampil kembali.
well, study tours kali ini menurut gue lebih baik dari tahun kemarin. memang study tours kali ini terasa lebih cape, tapi semua rasa capenya dapat terobati. mungkin karena tujuan destinasinya yang lebih banyak dan murid murid banyak mendapat waktu bebas saat di destinasi.
sangat menyenangkan punya temen dengan pemikiran yang selalu searah seperti somad, juki, dan ali. kita selalu melakukan sesuatu secara spontan tanpa perlu dikomando terlebih dahulu. kita seperti bisa membaca isi kepala masing masing. terlebih lagi ditambah tiga orang wanita yang selalu menjadi dayang dayang kita berempat. mereka bertiga seperti penawar dari tingkah gila kita berempat. tertutama anne, meskipun sekarang boleh dikatakan gue dan anne sudah berteman baik, tetap aja gue merasa ada banyak hal yang gak gue pahami dari anne. bahkan tertalu banyak.
jam sudah menunjukan angka 1 dini hari, murid murid sudah kembali ke kamar masing masing sekitar dua jam yang lalu.
gue, somad, jiki, ali, wanda, fahmi, dan yunus masih ngobrol selayaknya orang mabok yang ngoceh ngoceh ga jelas. bahkan gue sendiripun kadang ga ngerti apa yang kita bicarakan. hampir jam 3 subuh kita mulai kehabisan bahan obrolan. kadang hanya terdengar salah satu dari kita yang bicara. dan lama kelamaan suara mereka satu persatu menghilang, berganti suara desah pelan mereka.
gue belum bisa tertidur entah kenapa gue merasa ga rela aja untuk tidur, karena besok gue harus balik ke jakarta. gue masih ingin berlama lama disini. gue mengambil kameranya somad dan mulai melihat meilhat kembali hasil foto di kamera tersebut. gue tersenyum sendiri. mata gue tetap terjaga memandang foto foto di kamera somad. entah berapa lama gue terjaga, sebelum akhirnya mata gue lelah dengan sendirinya..
created by Part 45 suatu malam di bulan Januari..
gue yang baru aja terpejam mendadak terbangun karena suara dering telpon dari hp gue. aduuh siapa si nih ganggu aja.
gue liat hp gue, tertera nama anne di layar hp gue. "kenapa ne?"
"de, lagi dimana?" "di rumah"
"lagi tidur ya?"
"tadi iya, tapi sekarang udah bangun gara gara lo. kenapa?" "oh yaudah deh ga jadi. lo tidur lagi aja"
"heh lo nelpon cuma buat gangguin gue tidur doang" sopan banget lo" ucap gue dengan kesalnya
"ih ga gitu, tadinya gue mau minta tolong" gue mendengar suara anne di telp seperti suara yang penuh harap.
anne emang anak yang ngeselin, tapi kali ini kayanya dia serius. "minta tolong apa?"
"bisa jemput gue ga?" "jemput" jemput dimana?" "di tempat pkl gue"
gue melirik jam dinding yang menunjukan pukul setengah dua belas. "anak PKL setau gue pulang paling lama jam sembilan" "tadi ada weeding, jadi gue baru bisa pulang sekarang" "di tempat lo ga ada mobil anteran ya buat yang cewek cewek"
"ada" anne menjawab rada lama, seperti sedang mencari alasan. "Tapi gue ketinggalan" gue yakin anne boong
created by "bisa ga de" kl ga bisa gpp" "kl gue ga bisa gimana?" "ya paling gue balik jalan kaki"
"hah" gila kali lo. yaudah tunggu gue kesana"
gue cuci muka terlebih dahulu untuk menghilangi rasa kantuk. Karena situasi jalanan yg sudah sepi gue hanya butuh waktu sekitar 20 menit kemudian gue udah sampai di Hotel tempat anne PKL. gue mengeluarkan hp dan menelpon anne memberitaukan posisi gue. tak lama anne muncul. gue memberikan helm yang gue bawa, dan langsung cabut dari sana. "de, mampir ke taman deket rumah gue dulu ya"
"udah malem, mau ngapain disana?"
"gpp, gue mau kesana aja"
gue perhatikan wajahnya anne dari kaca spion matanya merah sembab seperti orang habis menangis. 'ni anak abis nangis" atau jangan jangan lagi mabok' gue membatin
"de, gue boleh senderan ga?" pintanya. tanpa gue menjawab, anne sudah menyenderkan kepalanya di pundak gue sembari tangannya mencengkram erat sweater yang gue pakai. gue berasa lama lama sweater gue mulai basah, engga anne ga ngiler. dia nangis. karena samar samar gue mendengar suara isak tangis dari belakang. kenapa ni anak"
gue memberhentikan motor gue sesaat kita sampai di taman yang anne maksud. anne masih sesegukan di pundak gue. gue biarkan dia menghabiskan sisa sisa tangisnya. "lo kenapa?" tanya gue ke anne yang posisinya masih bersandar di punggung gue. "gpp" jawabnya sembari menyeka air matanya.
"udah sampai nih, trus ngapain disini?"
"ya duduk duduk aja" jawabnya sembari tersenyum, dan beranjak turun dari motor gue gue selalu suka liat anne tersenyum, tapi kali ini engga. gue ga suka ngeliatnya. air matanya merusak senyum indah di wajahnya. gue menyalahkan sebatang rokok dan mengikuti anne duduk di bangku taman.
"lo kenapa si?" gue bertanya kembali. "aneh banget ga biasanya kaya gini?" anne menggeleng "enggak apa apa" jawabnya "gue cuma sedih"
"sedih kenapa si neng" kangen lo ya ga ketemu gue?" gue mencoba menghibur anne "pede banget si lo" anne tertawa kecil
created by "abis nangis ketawa, makan gula jawa"
anne memukul pelan lengan gue dan tersenyum lebar "sorry ya jadi ganggu waktu tidur lo"
"besok gue off kok, ga masalah"
"lo kenapa si" ada masalah apa" gue bertanya untuk ketiga kalinya, gue yakin waktu anne bilang tertinggal mobil jemputan gue yakin banget dia berbohong. kl emang dia tertinggal mobil jemputan kenapa ga telp bokapnya" atau telp randy cowoknya
"gpp kok" "oke, gue ga maksa lo untuk cerita" kata gue "oh iya, lo tau charlie chaplin kan?" "tau, yang komedian itu kan?"
"iya bener, ada satu kalimatnya dia yang gue suka loh" "apa tuh?"
"saya mempunyai banyak masalah, tetapi kedua bibirku tak pernah tau. mereka (bibir) selalu tersenyum dan tertawa"
anne mencoba mencerna makna kalimat tersebut
"kl kaya gitu bukannya sama aja kita menanam bom waktu pada diri kita sendir?"
"kl gue si selalu berfikir gue mempunya 1jt alasan untuk tertawa setiap harinya. so, walaupun ada 10 orang yang bikin gue jengkel hari ini, gue masih punya banyak alasan untuk tetap tertawa"
anne tersenyum "makasih ya" "santai lah" "....."
terdengar sangat sangat pelan suara anne "enak ya jadi emil"
"apa enaknya?" karena suasana malam yang sangat hening gue jadi dapat mendengar suara anne
"eh..eng..engga.. itu enaknya.. emil..hhmm dia cantik, iya dia cantik" jawab anne gelagapan created by
"cantik itu relatif, semua tergantung penilaian pribadi masing masing" jawab gue "buat apa lo iri" lo juga cantik kok"
wajah anne memerah "ne, udah malem. mau balik jam berapa?" gue meilirik jam tangan sudah menunjukan hampir jam dua malam.
"yaudah yuk balik, gue juga udah ngantuk"
gue pun bergegas menuju rumah anne, ga sampai 5 menit gue udah tiba di rumahnya. gue membakar lagi sebatang rokok sembari menunggu anne masuk ke dalam rumah.
anne menelpon anggota keluarganya. tak lama bokapnya anne keluar untuk membuka pintu. mukanya asem banget baru bangun tidur. gue takut kena semprot bokapnya anne. gue takut bokapnya berpikir negatif gue ngajak anaknya kluyuran sampai larut malam. tanpa gue duga, ternyata bokapnya anne malah berterima kasih udah mengantar anne pulang. sial, gue malah berpikir negatif.
created by Part 46 10 Februari ini adalah salah salah satu tanggal sialan yang selalu gue ingat. karena pada tanggal ini emil mutusin gue. emil beralasan mau fokus belajar buat UN.
FAAAAKKK !! alasan klasik !!
gue ga tau apa yang saat ini gue rasa, gue cuma merasa sakit tanpa bekas luka dan tanpa berdarah. rasa sakit ini nyata !! semalam gue masih bercanda mesra dengan emil. bekas bisikan masih terngiang di kuping. sisa wangi parfum masih menempel di baju gue. apa salah gue"
tak henti hentinya hati gue memaki, mulut gue berulang kali mengucap sumpah serapah. ah.. rasanya sangat sakit. teramat sangat sakit mengingat apa yang emil ucapkan. selama ini kita baik baik aja, ga ada sedikitpun tanda tanda hubungan gue dengan emil akan berakhir. entah sudah berapa lama gue menangis, she's my first love dan dia juga yang cewek pertama yang bikin gue patah hati.
"oke, kl itu mau lo." jawab gue dengan nada yang begitu lirih "jangan pernah berfikir gue akan berusaha menahan lo"
"tapi kita masih bisa temenan kan?" pinta emil
gue ga menjawab pertanyaan emil, gue langsung bergegas pulang.
tak butuh waktu lama, berita gue putus dengan emil sudah tersebar di sekolah. gue pun ga ngerti gimana caranya berita gue bisa nyebar. karena gue sendiri sama sekali ga pernah ngebahas ini dengan siapapun.
dari berita yang gue dapat, ternyata emil sudah pacaran dengan salah satu staff di tempat PKLnya. kan kampret ini anak
hal ini menjadi dendam tersendiri buat gue. dimanapun gue berada, gue jadi selalu tertarik untuk memperhatikan sekitar. siapa tau gue ketemu emil dengan cowok barunya, kan bisa langsung gue gebukin tuh orang.
You were everything I wanted But I just can't finish what I've started There s no room left here on my back It was damaged long ago
Though you swear that you are true I still pick my friends over you
lagu new found glory yang gue play berulang ulang, berdendang keras di balik earphone yang gue pasang dengan volume full. hingga sampai seseorang menepuk pundak gue. "woyy" kata somad yang tiba tiba muncul.
created by "kok lo bisa ada disini mad?"
"kan tadi gue nelpon" somad menoyor pelan pala gue. "ciee ceritanya galau nih ye" "berisik lo mad"
"gue malah seneng loh lo putus sama emil" mata gue manatap tajam ke somad
"santai dulu, emil itu ga sebaik yang lo pikir" kata somad "gue berkali kali ngeliat dia jalan sama cowok lain"
gue mengernyitkan dahi "kelakuan dia di tempat PKL itu hanya salah satunya" somad terus mencerca "lo ga tau kan kelakuan dia selama ini" lo itu udah berkali kali dicurangin sama dia"
"serius lo?" tanya gue heran
"gak ada untungnya buat gue boong" kata somad "lo itu ganteng, tapi sayang lo itu tolol !!" "....."
"karena lo itu terlalu fokus sama 1 pintu, tanpa lo sadar pintu lain terbuka lebar buat lo" gue memandang heran ke arah somad
"sekarang gini ya mad, di rumah lo ada 100 pintu. Dari 100 pintu di rumah lo cuma ada 1 pintu yang ke WC. dan saat perut lo lagi mules mulesnya, pintu mana yang bakal lo datangin" 1 pintu yang tertutup atau 99 pintu yang terbuka"
"tapi sayangnya wc di rumah gue ada empat, dan lo tau itu" somad tertawa lebar "lagian itu kan cuma perumpamaan, gue juga dapat kata kata itu dari majalah hahaha" gue mencibir
"udah berapa lama lo tau emil curangin gue?" "kira kira empat bulan setelah lo jadian sama dia"
"njridd lama banget setahun lebih dong" sedikit shock gue mendengar pernyataan somad. "kenapa lo baru bilang semuanya sekarang?"
"gue bingung mau ngomongnya, karena gue juga takut gue yang salah ngasih info ke lo" jelasnya "tapi pas waktu kemarin dia jadian sama staff di hotel tempat gue PKL gue yakin dugaan gue selama ini bener. dan gue juga kok yang mengancam emil buat bilang ke lo" created by
"trus?" "ya trus lo diputusin deh sama emil hahaha"
"kok lo malah ketawa si mad" gue cemberut "gue galau nih"
"yaelah lo ngapain galau. harusnya lo itu bersyukur bisa lepas dari cewek yang udah curangin lo" jawabnya "fans lo di sekolah itu banyak, buat apa lo galau"
"so tau lo" gue membakar sebatang rokok, rokoknya somad ^^
"gue malah iri sama lo, dari kelas satu ada aja cewek cakep yang ngefans sama lo" somad ikut membakar sebatang rokok "kl lo lebih peka, lo bisa dengan cepat dapat gantinya emil kok. menurut gue malah lo dapet yang lebih dari emil"
"maksud lo?" "ada cewek yang kayanya ya dia suka sama lo, dan menurut gue dia lebih cakep dari emil" "siapa" kl lebih cakep tapi lebih busuk sama aja boong dong"
"kayanya dia lebih baik juga deh"
"siapa si mad?"
"lo kenal kok" "cewek yang gue kenal itu banyak" gue mencibir
obrolan kita mendadak berhenti saat gue dan somad melihat Randy. Randy yang dulu anak 3.1 yang sekarang udah kuliah ga tau dimana.
"itu randy ya?" tanya somad "sama siapa tuh?" "ga tau, doi masih sama anne?"
"setau gue si masih" jawab somad
gue dan somad memperhatikan cewek yang lagi sama randy, itu bukan anne. weleh weleh ternyata bukan gue doang yang dicurangin hahaha..
created by Part 47 masa PKL gue berakhir, gue kembali masuk ke sekolah.
ada perasaan males buat datang ke sekolah, semua murid jadi memandang iba saat melihat gue, khususnya anak anak cewek. berita tentang gue dan emil ternyata beneran udah pada tau semua. gue berasa hina banget kayanya diri gue sampai mereka memandang gue dengan tatapan yang ga enak kaya gitu. ditambah gue sekelas dengan emil bikin gue tambah males aja.
anne udah putus sama randy. setelah malam gue dan somad memergoki randy dengan cewek lain, somad langsung melaporkannya ke anne. dan saat itu juga anne langsung putusin randy.
saat gue memasuki kelas, gue lihat anne duduk sebangku dengan emil, di depannya ada somad yang duduk sendirian. gue memilih duduk di barisan yang lain. gue ga mau deket deket sama emil. sumpah gue gedek, pengen rasanya gue ledakin tuh kepalanya !!
gue mengusir salah satu temen gue. dan meminta dia duduk di samping somad sedangkan gue yang duduk di samping wanda. posisi gue di barisan paling kanan dekat tembok sedangkan emil di barikan paling kiri dekat tembok, ada 2 baris penghalang antara gue dan emil.
selama pelajaran gue sama sekali ga mau menengok ke arah kiri. berkali kali gue mendapat sebuah pesan yang ditulis di kertas kecil yang dilipat lipat seperti kertas contekan. tulisan tulisan itu dari emil, emil menanyakan nomor baru gue. tapi gue cuekin.
Setelah gue putus dari emil gue langsung ganti nomor hp gue, makanya sekarang dia tanya nomor baru gue.
Temen temen sekolah gue pun belum ada yg tau nomor baru gue, yg tau nomor baru gue baru keluarga gue doang dan somad.
Ujian akhir tinggal beberapa bulan lagi, tapi gue malah jadi males malesan dateng ke sekolah. Gue jadi sering cabut, bahkan gue sering kabur saat jam pelajaran. Alesannya Cuma satu, gue males ketemu emil !!
Sampai suatu hari orang tua gue dipanggil wali kelas gue karena gue dua minggu berturut turut ga masuk sekolah. Setiap hari gue selalu berpamitan berangkat ke sekolah, betapa kagetnya orang tua gue begitu tau dua minggu berturut turut gue ga pernah sampai ke sekolah. dan wali kelas gue juga memberi tau kl gue jadi sering kabur saat jam pelajaran. Sontak orang tua gue marah besar. dan keesokan harinya gue datang ke sekolah dengan diantar dan pulangnya dijemput entah itu bokap gue, kak vina, atau kak iren.
Sabtu pagi, dua hari sebelum ujian akhir.
Gue menemui anne di taman dekat rumahnya, semalam anne telp gue mengajak gue untuk sepedahan pagi ini. Udah lama juga gue ga sepedahan. Karena gue juga lagi suntuk yaudah oke aja.
Saat sampai di taman, anne udah ada di sana. Sama seperti waktu pertama gue ketemu dia di taman ini. Anne duduk di bangku taman yang sama seperti waktu itu.
created by halo cewe, sendirian aja sapa gue
Anne melihat gue dan membuang muka, pose jaim yang dibuat buat cakep cakep sombong bener, neng goda gue
lah daripada abang udah jelek ga tau diri goda goda cewek cakep anne tersenyum dan memasang tampang so imut
ngeselin gue tertawa lebar. daritadi lo"
engga kok anne melirik jam tangannya baru juga satu jam lewat empat menit
hah" Lama dong jawab gue seinget gue kita janjian jam enam deh, nah itu baru jam enam lewat lima belas menit
iya, terus kenapa" kok lo dateng dari jam lima" Segitunya mau ketemu sama gue dih pede banget lo, gue dateng dari jam lima juga lari dulu tau
ohh, kirain segitu niatnya mau ketemu gue gue kembali tertawa yuk, sepedahan kemana nih"
di sini aja yaudah ayo. eh tunggu, Sepedah lo mana" di rumah
terus lo sepedahannya gimana"
kan tadi gue bilang di sini aja. Kita kan udah sampai trus kita di sini duduk duduk doang gitu"
ya engga, ngobrol ngobrol lah. Ngapain duduk duduk doang yee maksud gue kita ga muter muter sambil naik sepedah" engga
Gue mendenguskan nafas trus ngapain semalam ngajak gue sepedahan" Anne tertawa kecil
created by ya kan lo dari rumah udah sepedahan tuh sampai kesini
Minta ditampol ni anak. Gue udah bela belain bangun pagi buat olahraga, Ternyata Cuma minta temenin biar ada temen ngobrol.
Entah kenapa dari pertama gue kenal anne, gue susah buat marah sama dia. Meskipun orangnya ngeselin, ngeselin banget tapi gue selalu ngalah sama dia. Bahkan waktu gue masih pacaran sama emil, gue bisa ngebatalin janji dengan emil saat anne bikin janji juga dengan gue.
created by Part 48 abis ini sarapan nasi uduk yang deket rumah gue, mau ga" tanya anne bayarin ya
dih cowok apaan tuh minta bayarin ga modal anne mencibir Gue tertawa
ayo sekarang aja, gue udah laper
Gue dan anne pun beranjak meninggalkan taman. Anne gue bonceng di belakang, karena di sepedah gue ada jalu panjang yang bisa digunain buat boncengan. gue membeli dua bungkus nasi uduk, sengaja di bungkus karena anne meminta makan di rumahnya aja.
Saat sedang makan, gue bertemu nyokapnya anne. Baru kali ini gue liat nyokapnya anne. Ternyata bener nyokapnya anne bule, cakep banget nyokapnya. Dan bener aja nyokapnya kl ngobrol pakai bahasa indonesia logatnya malah lucu, bikin gregetan.
melangkah ke luar, duduk di bangku terasnya dan membakar sebatang rokok. gue boleh nanya sesuatu ga" kata anne
apa" kok gue ngerasa akhir akhir ini lo jadi aneh ya aneh gimana" Gue mengernyitkan dahi
ya beda aja dari biasanya, apalagi kl di kelas jawabnya lo bener bener marah ya sama emil"
engga ah, perasaan lo doang kali saut gue udah lah ga usah ngebahas dia
lo lupa ya, gue kan juga baru aja dicurangin anne tersenyum. Senyumnya kali ini pait. jadi gue tau apa yang lo rasa
so tau anak kecil gue menjitak pelan. ktp aja belum punya udah ngomongin perasaan Anne mencibir. Gue malah mau ketawa liat anne manyun manyun ga jelas kaya gitu. kl nanti lulus, mau lanjut kuliah atau langsung kerja Ne" tanya gue gue lanjut kuliah, lo sendiri gimana"
ga tau, gue masih bingung jawab gue kl kuliah gue bingung mau kuliah dimana dan ngambil jurusan apa, kl kerja gue juga bingung mau kerja dimana
created by kuliah aja, nanti bareng gue lo kuliah dimana"
di ausy, kali aja nasib gue sama kaya bokap dapet pasangan bule anne memandang teralis teralis pagarnya sembari tersenyum, pandangan matanya seperti menembus ruang dan waktu jauh amat, kenapa ga di indo aja"
hhmmm... gimana ya terlihat anne seperti sedang berpikir keras kl lo kuliah, lo maunya kuliah dimana"
sama kaya tadi gue bilang, gue bingung mau kuliah dimana
kl gue satu kampus sama lo, gue ga jadi kuliah di ausy deh anne menggoda gue Gue pun tertawa. Bisa banget nih anak kecil.
masih kurang tiga tahun sekelas sama gue"
kl diliat secara mata kita emang tiga tahun sekelas bareng, tapi gue bener bener ngerasa momennya Cuma dua tahun
maksudnya" gue ngerasa moment kita sekelas tuh Cuma kelas satu dan dua jawabnya sekarang kelas tiga gue berasa lo beda kelas sama gue. Karena sikap lo yang berubah itu. Yang biasanya jadi public enemy number one buat gue, sekarang malah ga ada suaranya sama sekali gue tetep bersuara kok, tanya aja wanda. Gue masih sering becanda kl di kelas masa si" Apa karena kita udah ga duduk sebangku
hmm... bilang aja lo kangen sebangku bareng gue goda gue Wajah anne memerah
kangen lo ya sebangku sama gue, ayo ayo ngaku lo gue semakin jadi menggoda anne hhmm.... dikit si
masa" iya bodo !! gue tertawa lebar, diikuti cubitan di lengan gue created by
Pagi ini gue menikmati banget momen ini. Ngobrol ngobrol tentang impian kita ke depan. Dan gue mulai sadar, hidup orang pasti berubah. gue sadar semakin hari usia gue dan anne pasti akan menua. Dan suatu hari nanti gue dan anne harus membangun kehidupan bersama keluarga kita masing masing.
Ga mungkin gue dan anne selamanya jadi anak sma yang kerjaan Cuma nodongin uang orang tua. Dan ga mungkin juga kita terus terusan hanya duduk bersebelahan di bangku sekolah. harus ada titik balik buat gue dan anne untuk mengejar masa depan yang kita cita citakan.
Dan semoga saat kita udah mendapat apa yang kita cita citakan, gue bisa kembali duduk sebangku dengan anne, bukan di kelas melainkan di pelaminan.
created by Part 49 senin pagi, gue, somad, anne, dan anak anak kelas gue yang lainnya berkumpul sebelum malaksanakan ujian akhir. kita berdoa bersama dan kompakan untuk saling bantu. kita semua harus membuang jauh jauh rasa ego kita masing masing. bagaimanapun kita satu perjuangan, kita masuk bareng lulus juga harus bareng. kita berjanji kl ada temen yang di panggil ga nengok saat ujian, mau cowok atau cewek kita gebukin rame rame. kejam njir hahaha. kecuali dalam keadaan yang ga memungkinkan buat menengok, contoh kl guru pengawas ada di dekat target yang kita panggil.
kl anak anak kelas lain memberi koran dan cemilan yang beli di kantin untuk mengalihkan perhatian guru pengawas, justru kelas gue beda. kita kompakan patungan beli dunkin, martabak, pokoknya kita kasih yang enak enak. segitu baiknya anak kelas gue, padahal kita sendiri sarapan cuma pake combro.
"tek..tek..tek..tek..tek (anggap aja suara cicak)" kode dari somad gue dan anne langsung menengok ke arah somad.
gue, anne, somad, ali dan juki dari kelas satu punya kode tersendiri saat ujian. jadi kl salah satu diantara kita ada yang menirukan suara cicak kita langsung menengok ke arah suara tersebut. itu tanda kl dia mau nyontek hahaha.
Quote: Noted : Adegan ini dilakukan oleh profesional, mohon jangan ditiru !! somad membentuk angka lima belas dengan jarinya
gue liat lembar LJK masih kosong, gue pun menggeleng anne membentuk angka empat dengan jarinya, itu tandanya D
bukan hanya somad, gue, anne dan murid murid lainnya pun berkali kali meminta bantuan hingga ujian memasuki hari terakhir.
di hari terakhir semua murid terlihat lebih tegang. menurut kita, inilah ujian yang sesungguhnya. karena mata ujian yang terakhir adalah MATEMATIKA !!
dulu gue sempat berfikir, orang gila mana yang menciptakan matematika. tapi seiring berjalanya waktu, gue mulai menyadari ternyata tanpa adanya matematika mungkin sekarang gue ga akan bisa menulis cerita ini disini. ya gimana mau nulis, komputer dan internet ga akan pernah ada tanpa pelajaran sesat itu.
akhirnya ujian selesai. terasa banget beban pikiran gue tentang ujian ikut menghilang bersamaan dengan berakhirnya suara bel sekolah. semua murid meluapkan kegirangannya, ada yang teriak teriak ga jelas saat baru keluar kelas, ada yang menangis, ada yang saling bercerita tentang soal ujian yang baru aja kita kerjakan, ada juga yang berekspresi datar dan itu cuma gue kayanya. padahal kita belum tentu lulus dan kita tau akan hal itu, yang kita lakuin saat ini cuma meluapkan created by
perasaan lega setelah beberapa hari kemarin kita di teror oleh ujian.


Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

baru selangkah gue melewati pagar sekolah, somad mengambil pilok dari dalam tasnya dan mencoret baju gue. gue merebut pilok tersebut dan membalas ke arah somad. somad lalu mengambil tiga kaleng pilok lainnya dari dalam tasnya dan memberikan satu ke gue. saat ini gue dan somad memegang dua buah pilok di tangan kanan dan kiri kita masing masing.
dan tanpa di komando, gue dan somad langsung mencoret baju anak anak lainnya. bukannya malah marah, mereka malah nagih minta dicoret coret lagi.
beberapa anak cewek dan cowok ada juga yang mengeluarkan spidol untuk ikut mencoret coret baju anak lainnya. bahkan ada beberapa anak yang kembali ke kelas hanya untuk mengambil spidol di semua kelas.
juki, ali dan beberapa anak cowok dari kelas mereka datang, ternyata mereka juga membawa pilok. alhasil semua murid seangkatan ikut meramaikan aksi corat coret baju yang sama sekali ga layak ditiru.
di baju gue tertulis banyak nama temen seangkatan, walaupun ga semua temen seangkatan bisa menulis namanya di baju gue karena ga muat buat nulis semuanya. kebanyakan nama yang tertulis di baju gue nama temen sekelas waktu kelas satu. ada satu nama yang ukuran fontnya paling besar dan letak tulisannya tepat di dada gue.
"ANNE" begitupun dengan anne, di bajunya juga tertulis nama gue dengan ukuran font yang paling besar dengan letak tulisan yang sama.
awalnya anne ga mau, tapi bukan karena ga mau nama gue ada di bajunya. anne nolak karena letak tulisannya hahaha. akhirnya dengan terpaksa suci yang gue suruh nulis nama gue di bajunya anne.
emil" ga ada !! nama gue ga ada di bajunya begitupun sebaliknya.
selesai corat coret, gue juki somad ali suci dan widia diajak main ke rumahnya anne. saat di rumah anne, kita janjian sabtu besok kumpul lagi disini, di rumah anne buat sedikit mengenang perjalanan kita tiga tahun di sekolah ini.
created by Part 50 "nyet, bangun nyet" suara seorang cowok membangunkan gue
"apaan si wok, masih ngantuk gue" gue merubah posisi tidur gue membelakanginya dan menutup kepala gue dengan bantal, gue yakin pasti itu si bewok temen kecil gue. "buruan bangun nyet, ikut ga lo ke rumah anne?"
gue lempar bantal penutup kepala gue dan dengan cepat menengok ke arahnya "lah kok elo mad" gue pikir temen gue"
"emang gue bukan temen lo?"
"maksud gue temen kecil gue" jawab gue "soalnya dia doang yang sering ganggu waktu hibernasi gue saat weekend"
"buruan mandi lo"
"bentar, ngumpulin nyawa dulu. lo maen ps aja dulu situ" "males ah, udah ayo buruan"
"iye bawel" gue beranjak dari tempat tidur "mad, ada rokok?" "ada nih" somad mengeluarkan bungkus rokoknya "minta satu buat di kamar mandi"
dua puluh menit gue udah siap berangkat ke rumah anne.
udah cakep, udah kece, udah wangi, sampai akhirnya gue tiba di rumah anne. badan gue jadi bau asep !!
baru jalan sepuluh meter, gue udah kena macet. ini nih sebenernya salah satu alasan gue males keluar rumah siang siang saat weekend. banyak anak anak gaul yang nongkrong bikin macetnya ampun ampunan..
"wangi banget lo" kata juki sembari mengendus badan gue
"he eh, tangannya juga wangi" ali mengambil tangan gue dan mengendusnya "heh, ngapain lo?" gue menarik tangan gue "kenapa jadi horor gini lo" anne, suci, widia, somad, juki memandang ngeri ke arah gue dan ali anne mengangkat kedua jari telunjuk dan jari tengah membentuk tanda kutip di udara "lo dan ali sekarang?"
created by "tenang aja sayang, ali cuma buat selingan doang kok, hati aku tetap untuk mu" goda gue "aaa co cuiiitttt" jawab anne so imut
suci, widia, somad dan juki memandang lebih ngeri ke arah gue dan anne. gue dan anne hanya menyikapi dengan tertawa lebar
"udah.. udah ah.." kata gue "trus kita disini bengong bengong doang nih?" "gimana kalo kita saling cerita kesan kesan kita tiga tahun di sekolah" saran widia "wih boleh tuh" saut ali "gue duluan yah, kesan gue...."
"pulang yuk?" saut juki
"yuk...yuk...yuk" saut kita berbarengan dibarengi tawa kita serempak "jiah pada jahat lo sama gue" ali cemberut
"nih pakai botol aja" somad menaruh botol dan memutarnya "kita liat ujung botolnya ke arah siapa, nah dia yang mulai cerita"
yang pertama bercerita adalah ali, ternyata emang rejekinya dia hahaha. dilanjutkan oleh somad, suci, widia, dan juki. tinggal gue dan anne yang belum kebagian. karena tinggal berdua maka gue memutuskan untuk suit yang kalah cerita duluan. gue kalah dalam suit, itu berarti gue harus cerita duluan kesan kesan gue selama di sekolah.
gue mengingat semua hal hal yang menurut gue menyenangkan sembari bercerita. selesai gue bercerita mereka berulang kali melirik gue dan anne secara bergantian.
"kok jadi ngeliatin gue kaya gitu sih?" protes gue dengan tatapan mereka "cuma sampe kelas dua doang?" tanya somad
gue ngerti banget maksudnya somad "ga usah dibahas deh mad" cibir gue yang lainpun tertawa
giliran anne yang bercerita
"kl buat gue, hhmmm apa yah. yang paling berkesan ya kenal sama kalian. udah itu aja" "gitu doang" jiah ga seru amat" protes gue
"hehehe. abis bingung mau cerita apa" anne tersenyum simpul created by
hari ini kita ngobrol ngalor ngidul ketawa ketiwi menceritakan kembali kejadian kejadian yang sudah kita lewati tiga tahun terakhir.
pada hari ini gue tersadar, gue bakal kangen dengan semua ini.
gue bakal kangen dengan somad, juki, ali yang mempunyai pemikiran sejalan dengan gue. kangen teler bareng lagi, nyekokin anak kelas lain ataupun adek kelas yang ikut nongkrong. gue pasti kangen mereka dengan segala kegilaannya.
somad sudah mantap setelah lulus lanjut kuliah di singapore, juki ikut bokapnya ke makasar (selama ini juki tinggal di Jakarta bareng kakek dan neneknya), sedangkan ali kuliah di Jogja.
suci dan widia, gue ga begitu sering si becanda sama mereka. gue anggap mereka hanya sebagai follower. jadi ga begitu kangenlah sama mereka, gue juga ga tau mereka setelah lulus kemana. jadi TKW mungkin hahaha.
anne, tokoh utama yang bakal bikin gue kangen akan sekolah terkutuk ini. satu satunya orang yang bikin gue kangen duduk di bangku sekolah kembali. satu satunya alasan yang bikin gue berdoa agar waktu bisa di putar kembali, meskipun gue sadar itu doa yang sia sia.
created by part 51 satu minggu sebelum pengumaman kelulusan, gue mendapati tante dewy (Adiknya emak gue) ada di rumah.
beh seneng bukan main gue. setiap tante dewy datang, pasti gue dibeliin hadiah. kadang kl gue bingung mau beli apa, gue meminta mentahnya aja hahaha.
"eh.. ini dia jagoannya udah bangun" sapa tante dewy
gue mendatanginya dan cium tangan tante dewy (modus jadi anak baik biar dapat hadiah ^^) "kapan datang tan?"
"tadi pagi, kamu udah besar ya, tante sekarang jadi kalah tinggi sama kamu" gue tertawa pelan
"Kak, ini si udah ga pantes lagi di panggil ade, harusnya jadi abang sekarang" kata tante dewy ke emak gue
"ini badan doang yang udah besar, tapi ininya (otak) aduuuhh wy ampun deh" emak gue mengusap ngusap kepala gue "kl kakak ga inget darah daging mungkin udah dari dulu kakak tinggalin di kolong jembatan"
emak gue dan tante dewy tertawa lebar "oalah segitunya" cibir gue
"ya samalah kak, kaya yang itu..tuh" tante dewy menunjuk babeh gue emak gue mendengus kasar
"de, kamu tau kenapa mamah kamu bisa klepek klepek sama papah kamu?" tanya tante dewy gue menggeleng
"jadi gini..." "wy..." potong emak gue kemudian melotot "udahlah wy, jgn bahas yang gini. nanti ditiru sama ade. belum waktunya juga buat ade pacar pacaran !!"
"...." "ade, setelah lulus mau gimana" kuliah atau kerja?" tanya emak gue "aku bingung mah"
"bingung kenapa?" created by
"kl aku kuliah, aku bingung mau kuliah dimana dan ngambil jurusan apa, kl kerja aku juga bingung mau kerja dimana dan kerja apa"
"kl kamu mau kerja, kamu ikut tante aja di bali. ikut bantu bantu usaha om disana" kata tante dewy
"kl ade mau kuliah, kl bisa jangan di Jakarta. mamah masih takut" lanjut emak gue "kok malah tambah bingung ya?" gue nyengir tolol
gue memasuki kamar kak iren, kebetulan kak iren lagi santai di dalam kamarnya "kak, gue mau nanya dong"
"apa?" "kl misalkan gue mau kuliah di australi, kira kira mamah kasih ijin ga ya?" "hah" jauh banget. lo mau kuliah apa mau jadi TKI?"
"yee gue serius" gue mencibir
"lo ngapain kuliah jauh jauh, di indo juga banyak yang bagus kok"
"yaa berasa keren aja gitu kak, entar pas gue lulus kuliah kan gue bisa sombong dikit gitu" gue tertawa lebar
"temen lo ada yang kuliah disana ya?" kak iren menyelidik "engga ada kok" jawab gue mengeles
"yang bener?" kak iren memicingkan matanya
"bener ga ada kok" gue masih tetap teguh dengan jawaban gue "ga mungkin tau tau lo mau kuliah disana"
"semalem gue liat di tv, kayanya seru aja gitu kl kuliah di luar negri" "kan ketauan banget boongnya, tv di kamar lo kan rusak" deegg...mati gue. gue lupa kl tv di kamar udah tiga hari rusak "gue nonton di depan kok"
"jam berapa lo nonton di depan" gue sama kak vina sampai tengah malam nonton dvd di created by
depan" kampreett..ngeles apa lagi gue nih
"yaa gue lupa jam berapa, pokoknya gue nonton di depan" kak iren memandang penuh curiga ke arah gue
"siapa temen lo yang kuliah disana" mau gue bantuin ngomong ga ke mamah" kak iren menyeringai
males banget liat ekspresi kak iren kl lagi kaya gini. gue ga meneruskan pembicaraan. gue merebahkan tubuh gue disebelahnya. sementara kak iren masih ngoceh ngoceh, bener bener kaya radio rusak ini orang hahaha.
cukup lama kak iren ngoceh ngoceh ga jelas kaya gitu, hingga ada satu cerita yang dia ucap menarik perhatian gue
"dulu waktu gue seumuran lo, gue pernah naksir sama temen sekelas gue. setelah gue lulus sekolah gue ga pernah ketemu lagi sama dia sampai sekarang. gue cuma tau setelah lulus, dia ada di kalimantan. pas hari terakhir gue ketemu sama dia, dia bilang dia mau tetep stay di jakarta, tapi orang tuanya dia ngotot untuk pindah ke kalimantan. dari pertemuan terakhir gue baru tau ternyata selama ini dia juga ada perasaan yang sama kaya gue"
"trus" trus?" tanya gue semangat
"ya gue bisa apa" gue ga mungkin menahan dia ataupun ikut dengannya. saat itu gue berbohong sama dia, gue bilang gue ga pernah suka sama dia. karena gue ga mau dengan pengakuan gue memperkeruh keadaan"
"yee bearti lo itu ga bener bener suka sama dia" gue mencibir kak iren menjitak kepala gue
"denger ya, kl dia stay di jakarta. dia mau tinggal sama siapa" okelah dia udah punya ijasah untuk melamar kerja, dia bisa survive setelah mendapat perkerjaan. tapi lo pikir nyari kerja itu mudah" lo harus bisa membedakan mana realita mana yang hanya sekedar angan angan. bukan cuma gue, dia juga pantas mendapatkan yang terbaik."
gue mencoba mencerna makna kata kata kak iren dan gue tersenyum lebar. keadaan kak iren berbanding terbalik dengan keadaan gue saat ini, gue yang akan ditinggal pergi. pilihannya cuma ada dua, gue kejar anne atau gue harus melupakannya. bener kata kak iren. bukan cuma anne, gue juga pantas mendapatkan yang terbaik
created by Part 52 hari pengumuman kelulusan pun tiba, gue lulus dengan nilai yang lumayan memuaskan ^^ tahun angkatan gue ada tiga murid yang ga lulus (gue ga tau lupa atau emang ga kenal sama anak yang ga lulus itu). semua bersorak sorak gembira, ada juga beberapa yang menangis bahagia.
gue merasa waktu cepat banget berlalu, bahkan terlalu cepat. gue masih bisa merasakan waktu pertama kali gue datang ke sekolah ini. rasanya seperti baru beberapa jam yang lalu gue duduk di ruang pendaftaran yang sekarang gue tau itu adalah ruang praktek. rasanya baru beberapa menit yang lalu gue masih berebut tempat duduk dengan anne. rasanya baru beberapa detik yang lalu gue melakukan hal hal konyol dengan anne, somad, juki, dan ali.
kita baru akan merasa sesuatu itu sangat berharga ketika kita kehilangannya. dan itu yang gue rasa sekarang. anne, somad, juki, dan ali..
pasti susah banget nantinya buat kumpul bareng lagi. secara kita udah terpisah jarak yang cukup jauh, belum lagi kita disibukan dengan urusan masing masing.
sabtu siang, hape gue bergetar berkali kali. gue lihat layar hape gue, terpampang nama anne. inget gue cuma ganti nomor, bukan ganti hp. jadi kl ada nomor yang udah gue save ya tetep aja nongol namanya.
"kenapa Ne?" "lagi dimana?" "di rumah, lo tau darimana nomor gue?"
"hadiah ciki hahaha" jawabnya sembari tertawa "ke rumah gue dong" "kapan?"
"sekarang" "sorean aja, mager nih" "yaahh sekaranglah, buruan" "sorean aja ne"
"yaelah sekarang aja si" "mager banget ne"
"ish buruan ah"
"yee kenapa jadi sewot" created by
"buruan ke rumah gue" "....."
gue matiin telponnya anne, ganggu orang hibernasi aja tu anak. tak lama hp gue bergetar kembali, gue liat layar hp muncul nama anne lagi "apa lagi ne?"
"main si kesini, gue bete nih" "iya tapi sorean gue kesana" "apa bedanya si sama sekarang?" "bawel lo ah"
gue matiin lagi telponnya anne. dan lagi, anne menelpon gue kembali "daaannnteeeee keeessiinniii !!"
"eh cumi, sabar !! ini gue lagi mau mandi. bawel banget si lo" "hehehe gitu dong, jangan lama ya"
walaupun gue mager banget, tapi gue paksain buat nemuin anne. karena gue sadar beberapa hari lagi gue bakal susah buat nemuin dia, bahkan mungkin ga akan bisa nemuin dia lagi. pikiran gue mulai merewind untuk kesekian kalinya. merewind semua yang udah gue laluin tiga tahun terakhir khususnya semua tentang anne.
ga ada henti hentinya pikiran gue memplay semua memory tentang anak kecil itu.
created by Part 53 "assalamualaikum"
"waalaikumsalam, maaf mas ga terima sumbangan" jawab anne sembari membuka pagar rumahnya
"yee ngeselin, cium tangan dulu sama yang tuaan" gue menjulurkan tangan "males" anne menapak tangan gue "masuk sini"
"gue aus nih, minum dong"
"duduk dulu di dalem" anne menarik tangan gue "nyokap lo mana ne?"
"udah duluan ke australi"
"yaah, padahal gue kesini mau ngobrol sama nyokap lo" anne menjitak kepala gue
"songong !! gue aduin bokap gue nih" anne beranjak ke belakang gue tertawa lebar
"cuma ada air putih" katanya saat kembali dari belakang "ada apaan si ne?"
"hmmm.. kan gue mau ke australi nih, ya maksud gue biar lo nanti ga terlalu kangen aja sama gue makanya gue suruh lo kesini" anne memasang tampang so imut
"dih males, lagian apa yang harus gue kangenin dari lo?" canda gue anne mencibir, kini raut wajahnya berubah jadi cemberut "gue tau nih, jangan jangan lo yang bakal kangen" goda gue "engga ahh.. gue males kangen sama lo" jawabnya ketus "ngambek...ngambeekk..." sembari menggelitik pinggangnya anne "geli ahh.. gue tampol lo" jawabnya sembari meringis "de" "hhmmm"
created by "jalan jalan yuk" "kemana?"
"muter muter aja" "lo udah makan?" "belom"
"yuk sembari cari makan, gue juga laper"
awalnya gue dan anne cuma muter muter ga jelas yang buang buang bensin. setiap gue tanya mau kemana dia selalu jawab terserah.
tapi pas gue nunjuk kesini, kesana dia ga mau. dan hari ini gue baru menyadari cewek itu ribet, bilangnya doang terserah tapi saat kita memberikan opsi dia menolak.
jelas gue protes gue laper banget. udah sering dengerkan orang yang kelaperan lebih galak dari singa. akhirnya setelah perdebatan yang bikin perut gue makin keroncongan gue memutuskan untuk ke ancol, dan akhirnya anne setuju.
hal pertama yang gue lakuin setelah masuk ancol adalah cari tempat makan. niatnya mau ke bandar djakarta, tapi jalannya jauh. yaudah yang deket aja makan mie ayam yang ada di deket pantai. untuk saat ini niatnya dulu yang nyampe ke bandar djakarta, orangnya nanti aja kl ada uang hahaha.
selesai makan mie ayam, gue dan anne berjalan di jembatan kayu yang menjorok ke arah laut. kita berjalan sampai berada di tengah jembatan. anne duduk di atas jembatan menghadap ke arah laut, dan gue berdiri di sampingnya bersandar di pagar jembatan tersebut. "de"
"apa" "kl nanti gue udah di australi lo bakal kangen ga sama gue" "tergantung"
"maksudnya?" "kl lo sering pulang ke Jakarta ya gue ga terlalu kangen, karena gue tau lo bakal balik lagi" "kl gue menetap disana?"
"hhmmm gimana ya" engga deh kayanya" canda gue "dih jahat banget lo" anne mencibir
created by "kl lo menetap disana ya gue ga akan kangen, karena gue tau lo ga bakal balik lagi." jawab gue "semakin gue kangen sama lo itu akan semakin menyakitkan buat gue" anne turun dari pagar kayu, lalu posisinya sekarang sama seperti gue.
"misalnya nih ya misalnya, gue menetap disana trus lo kangen banget sama gue. kira kira lo bakal nyusul gue ga?"
"engga, duit darimana gue nyusul lo kesana."
anne kembali mencibir dan gue malah tertawa liat bibirnya yang monyong monyong aneh gitu.
"ini real life loh ne, jangan disamain dengan adegan di sinetron"
"iya gue tau, tapi kan tadi kita lagi berandai andai" jawabnya "lo mah ngayal aja ga ada romantis romantisnya, pantes aja lo di putusin sama emil"
"yee songong, seenggaknya gue juga tau kenapa lo bisa di curangin sama randy" "sialan lo"
gue dan anne pun tertawa lebar
gue dan anne berdiri berdampingan memandangi laut lepas. semilir angin yang berhembus dan suara deburan ombak membuat suasana sore ini begitu romantis. hingga saat backsound yang samar samar gue mendengar ada yang memplay lagu my hearth will go on. "kampreet !! matiin woy !! "
created by Part 54 "de" "apaan?" "..."
"gue bakal kangen nih sama sekolah kita" "ya lo si kuliah jauh jauh banget"
"beberapa hari ini gue selalu ngebantah dan berusaha ngebuang jauh jauh pikiran gue tentang sekolah kita. tapi semakin gue berusaha ngelupainnya malah bikin gue semakin kepikiran"
"ya nanti juga pas lo udah di australi lama lama bisa lupa" jawab gue "dulu waktu pertama masuk sini aja gue kangen banget sama temen temen SMP gue, tapi lama lama gue mulai terbiasa kok dengan lingkungan yang baru"
"lo diem dulu kenapa si, dengerin gue ngomong aja" anne menatap tajam ke gue "bukan karena sekolahnya, pikiran gue lebih terfokus akan satu hal, dan itu yang selalu gue bantah." anne mengehembuskan nafas panjang
"gue berusaha keras buat ngebuang jauh jauh hal itu, tapi ga bisa. dada gue berasa nyesek sendiri ketika gue ngebayangin gue akan kehilangan satu hal itu"
"..." "Ne...." "diem dulu, gue tabok juga lo lama lama" anne langsung memotong omongan gue "yah lo udah diem makanya gue ngomong" protes gue
"dibilang diem dulu, ngeyel banget si" anne menarik bibir gue gue mencibir
"lo tau satu hal yang gue maksud itu apa?" anne kembali menghembuskan nafas panjang
"lo, satu hal gue maksud itu lo !! satu hal yang akan selalu melekat di pikiran gue adalah semua tentang lo."
"...." created by "gue selalu membantah pikiran gue dengan memikirkan hal hal lain. tapi ga tau kenapa semua hal yang gue pikirkan selalu terhubung ke lo"
"...." "gue kadang berpikir kenapa harus lo" kenapa bukan Randy" yang jelas jelas mantan gue" "gue juga ngerasa yang sama kok ne" gumam gue dalam hati
"Ne, gue udah boleh ngomong"
anne terdiam, gue anggap itu iya
"hal hal yang akan selalu gue rindukan adalah melihat tingkah lo yang ngeselin. gue selalu suka ngeliat itu karena selalu ada senyum riang dibaliknya. gimana gue bisa kangen sama lo kl hal yang selalu gue kangenin dari lo itu udah hilang?"
gue menyeka air matanya "...." "senyumlah" gue menggelitik pinggangnya
gue tau anne mau senyum, tapi di tahan tahan tetep mempertahankan wajah cemberutnya. raut wajahnya jadi aneh banget bikin gue ketawa sendiri.
"gue kok ngerasa nyesel ya punya pikiran bakal kangen sama lo?" anne memandang gue dengan sinis
"cieee kangen nih ye sama gue" goda gue "dieemm"
"cieee" "dieemm deh" anne mencubit keras tangan kiri gue. "lo jangan ganti nomor lagi ya" "oh iya, kok lo bisa tau nomor baru gue?"
"hehehe hebatkan gue"
"yee ditanya serius juga"
"udah pokoknya lo jangan ganti nomor lagi"
"kasih tau dulu gimana lo bisa tau, kl engga gue ganti lagi nih" gue mengeluarkan hape gue dan membuka casing belakang hp gue
created by "yah jangan dong gue kan udah jauh" "ya kasih tau dulu kenapa lo bisa tau?" "tapi jangan ketawa"
"iya" "janji ya" "iya bawel"
"gue....gue... misscall nomor gue sendiri pakai hp lo"
"yaelah lo ngapain kaya gitu si, tinggal minta doang juga pasti gue kasih" wajahnya anne memerah
"jangan jangan waktu kelas dua lo buru buru ngambil hp lo karena lo juga udah tau nomor gue ya, ngaku lo?"
"eehh...hehehe" anne nyengir bego gue mendengus kasar
"oh iya, lo berangkat kapan ke australi?" "hari rabu"
"pesawat jam berapa?"
"malam, jam setengah sebelas" "ketemu di bandara ya"
"serius nih" lo mau ikut ke australi?" "udah pokoknya ketemu disana"
anne tersenyum dan kembali ke posisi duduk di atas pager sambil asik memandangi ke arah laut. hingga jarum jam berada di angka sembilan gue dan anne beranjak pulang dari ancol.
created by Part 55 "kamu hati hati disana, inget jangan macem macem !!" "iya mah"
"kabarin mamah setiap hari, ga ada alasan hape lowbet atau alasan alasan lainnya !!" emak gue memeluk erat tubuh gue, dan mengecup berkali kali pipi dan kening gue "yaah rumah jadi sepi dong nih" saut Kak Iren
"enggalah, kl lo yang pergi baru sepi" jawab gue "gue ga ada temennya dong di rumah" "kan ada kak vina"
"bedalah, ga ada yang bisa gue siksa lebih tepatnya" kak iren tertawa lebar gue mencibir
"ingat pesan mamah, jangan macem macem disana" saut babeh gue "kl bisa nanti pulang ke jakarta bawa jodoh dari sana"
"heh !!" emak gue melototin babeh gue "tau lo dengerin tuh kata mamah" timpal kak vina "iya"
"aku jalan ya" gue melangkah untuk check in "...."
gue lirik jam tangan meunjukan angka sembilan. masih satu setengah jam lagi waktu take off. gue mengambil hp gue dan mulai menelpon anne. hasil percakapan gue dengan anne, ternyata dia baru aja sampai di parkiran.
hp gue bergetar, anne menelpon gue. "dimana?" anne bertanya ke gue "gue di depan tempat check in"
gue melihat anne, gue pun melambaikan tangan "kok lo rapih banget bawa koper segala, lo mau ikut gue ya?" created by
"hehehe" gue menunjukan satu tiket dan langsung disambar oleh anne
"yaah... gue pikir lo mau ikut gue" jawabnya frustasi setelah melihat tiket tujuan ke bali "Kan gue udah bilang ga ada uang buat kesana"
"Trus lo ngapain di bali?"
"Gue kerja, bantu bantu usaha om gue" jawab gue "kl gue kerja kan bisa ngumpulin uang buat nyusul lo"
"Ahhh abang bisa aja" anne mengkerlingkan mata
"Udah check in dulu sana, nanti ketinggalan pesawat loh"Gue melirik jam tangan
"Itu bokap gue lagi check in" anne menunjuk bokapnya "gue mau tanya lagi nih, lo bakal kangen gue ga?"
"Engga" "iisshhh" Gue tertawa lebar "Iya, gue pasti kangen banget sama lo" "Nah gitu dong" anne tersenyum lebar
"Hei, kamu" Hhmm siapa nama kamu" Om lupa" sapa bokapnya anne "Dante om"
"Oh iya dante, kamu mau ke australi juga?" "Oh engga om, saya mau ke bali" "Wah enak ya langsung liburan" "Aduh engga om, saya mau kerja"
"Wah asik dong bisa langsung kerja. Kerja dimana?" "Bantu bantu usaha om saya disana"
"Wah hebat kamu, yaudah kita ke dalam dulu ya. Hati hati kamu" created by
"Iya om makasih, om juga hati hati"
"De gue masuk ya, inget jangan ganti nomor !! Kl ganti nomor langsung kabarin gue !! Hati hati di jalan, dadaah dantee"
"Iya bawel, lo juga hati hati"
Gue masih terpaku memandang anne yang berjalan menuju boarding pass, di kejauhan anne membalikan badannya dan tersenyum ke arah gue. Senyum itu, senyum yang akan selalu gue rindukan.
anne pantas mendapat yang terbaik, begitupun dengan gue. gue ga mau egois dengan menjadi penghalang untuk nya. bener kata kak iren, gue harus bisa membedakan mana realita dan mana yang hanya sekedar angan angan.
gue memustuskan untuk ikut tante dewy di bali. seenggaknya dengan perubahan suasana dan kesibukan gue selama disana perlahan gue bisa menghilangkan bayang bayang anne.
Hingga anne menghilang dari pandangan mata gue. Gue baru berjalan menuju terminal 2F. Jaraknya ga jauh dari 2E, tapi kaki gue berasa berat banget untuk melangkah.
Saat gue menunggu di boarding room, gue mendengarkan radio dari hp gue. Gue berharap seenggaknya bisa memperbaiki sedikit mood gue dengan mendengarkan lagu, tapi malah mood gue jadi semakin rusak. Lagu yang lagi di putar di radio adalah lagunya ten2five i will fly
lagu yang bikin gue semakin inget sama anne. Ya karena gue tau ten2five dari anne waktu di bus. Buru buru gue matiin radionya, dan gue mulai memplay koleksi mp3 yang ada di hp gue. hingga Jam sebelas kurang lima menit pesawat gue take off.
dadah Jakarta, dadah SMIP terkutuk yang bakal selalu gue rindukan dengan segala memory di dalamnya..
created by Part 56 terkadang, tuhan menyembunyikan matahari. ia mendatangkan kilat dan petir. kita menangis dan bertanya bertanya, kemana hilangnya sinar yang kini berubah menjadi kelam" tanpa kita sadari tuhan telah menyiapkan pelangi di baliknya.
ya inilah hidup, kita hanya mampu melihat apa yang nampak dengan mata tanpa mengetahui apa yang telah tuhan rencanakan.
kita sampai lupa bahwa segala sesuatunya sudah diatur berpasang pasangan. ada hitam ada putih, ada terang ada gelap, ada adam ada juga hawa, ada gue tentunya ada juga anne (ngarep ) dan ada yang datang, ada juga yang pergi.
Pertemuan selalu menjadi satu jalan mewujudkan harapan. Akan tetapi, tidak semua Pertemuan itu indah.
Terkadang Perpisahan menjadi bagian tak terelakkan. Setiap yang datang, pasti memberikan makna. Dan setiap yang pergi, pasti meninggalkan kesan.
Meski sedih, meski haru. Teruslah berjalan meski sulit untuk melangkah. Perjalanan itu pun semakin panjang. dan gue ga tau di mana gue harus berhenti. Semua hal yang terjadi terlalu membingungkan. bahkan terlalu sulit. Sulit hingga rasanya tak ingin ada yang pergi.
But this is Life !! hati ini harus tetap terbuka untuk menerima. Menjalaninya dengan senyuman hingga saat itu tiba.
Saat di mana tak ada lagi yang datang, dan tak ada lagi yang pergi.
Jam dua dini hari waktu indonesia bagian tengah, gue mendarat dengan selamat di bali. Sesampainya disana keluarga tante Dewy sudah menunggu. Gue menghampirinya dan tak lupa sungkeman dulu (biar dibilang anak baik ^^)
kamu sendiri toh" Tante pikir bareng mamah Gue tersenyum
engga tan, tadi mamah mau ikut. Tapi aku bilang ga usah, biar aku bisa mandiri yaudah yuk udah malam
oh iya kakak udah makan" sapa om bima (suaminya tante dewy) belum om, laper gue tertawa pelan kok aku malah aneh ya di panggil kakak kakak kan disini punya ade saut debi
Tante Dewy dan Om bima baru mempunyai dua anak gadis bernama debi dan laras. Debi masih duduk di bangku smp kelas dua. Dan laras kelas tiga sd. Debi dan laras ini calon bibit unggul, cakep ^^
Usia tante dewy terpaut sepuluh tahun lebih muda dari emak gue. Tante dewy ini termasuk created by
kategori macan loh

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Karena sudah malam, kita makan di fast food yang ada di bandara. Males juga kl harus muter muter nyari tempat makan. gue meminta untuk dibungkus. kasian deby dan laras kl makan di tempat, karena besok mereka harus sekolah.
Sesampainya di rumah, kamar untuk gue udah disiapkan. Kamar ini sebenarnya punya debi, karena ada gue jadi debi tidur bareng dengan laras. Kamarnya wangi banget dan rapih, jauh banget dengan kamar gue di rumah hahaha. Kamar khas cewek biasalah pasti selalu wangi dan rapih, rada ga enak juga sebenarnya kl nanti kamar ini jadi berantakan dan bau yang ga karuan.
"om, istirahat duluan aja" kata gue ke om bima. gue tau dia udah ngantuk banget
"yaudah om duluan ya, mata om udah ga kuat hehehe" kata om bima "oh iya, kl masih laper di dapur masih ada makanan tuh"
"tenang aja om, pasti akan tiba waktunya buat obrak abrik kulkas dan dapur om" gue tertawa pelan
om bima melangkah masuk ke dalam kamarnya, menyisakan gue seorang diri di ruang keluarga. gue udah terbiasa kl lagi makan pasti sembari menonton tv. emak gue berkali kali ngomel karena meja makan fungsinya cuma buat menyajikan makanan doang. gue, kak vina dan kak iren setiap makan pasti selalu di ruang keluarga. mau itu hari raya, atau ada hari spesial lainnya yang mengharuskan kita sekeluarga makan bersama, kita bertiga tetap memilih makan di ruang keluarga. kl remote tv di ruang keluarga diumpetin sama emak gue, ya kita bertiga makan di kamar masing masing hahaha.
kini berkali kali gue merubah posisi tidur, tapi rasa kantuk belum juga datang. hati dan pikiran gue ga tenang. membuat mata gue sulit untuk terpejam. gue memasang earphone dan mendengarkan lagu lagu acoustic yang ada di playlist hp gue, namun tetap mata gue ga bisa terpejam. gue membuka folder galery, malah membuat hati dan pikiran gue semakin kacau. Entah berapa banyak waktu yang gue buang percuma untuk bergumam dalam hati. yup, percuma !! karena anne udah ga ada di dekat gue.
"anne, gue cinta sama lo !!"
created by Part 57 Paginya gue dibangunkan oleh tante dewy, sosok tante dewy mirip banget dengan emak gue dari segi fisik dan sifat. Dan ini yang bikin gue memutuskan berani jauh dari rumah, karena gue yakin dengan sosok tante dewy gue ga akan terlalu home sick.
Mungkin bedanya hanya di perlakuan aja. Tante dewy kl mau marahin gue ga sekeras emak gue dan tante dewy ga terlalu sering seriosa ke gue. Beda aja kl tante dewy lagi marahin debi dan laras.
Gue si paham akan hal itu, biar gimanapun gue itu Cuma keponakannya, jadi masih ada rasa ga enak hati kl untuk marah ke gue. Mungkin tante juga takut sama emak gue ^^
Selesai sarapan gue langsung menuju ke rumah makan milik om bima. Sesampainya disana gue langsung dikenalin dengan karyawan dan karyawatinya.
Gue baru sadar kenapa dulu emak gue ngotot nyuruh gue masuk smip, pasti ada sangkut pautnya sama tante dewy dan om bima.
"pagi pak, maaf saya terlambat. tadi saya antar ibu saya dulu" sapa seorang karyawati om bima
"oh gpp. yun, kenalin ini karyawan baru disini, keponakan saya." om bima memperkenalkan gue ke karyawatinya
"pagi bli" sapanya ke gue "pagi mbak, mau beli apa?"
om bima tertawa lebar dan karyawati tersebut menahan tawanya, gue yakin kl ga ada om bima dia pasti ketawa lebar
"kak, bli itu kl dalam bahasa bali sama dengan mas atau abang. bukan mau belanja" om bima kembali tertawa. njirr, malu bener gue
"kan ga tau om hehehe"
"yun, nanti kamu bantu ajarin ya" kata om bima ke karyawatinya sembari menepuk pundak gue "om, tinggal dulu ya. yang rajin kerjanya"
"siap om" "...." "Dante" gue menjulurkan tangan
"yuni" jawabnya sembari menyalami tangan gue, lalu tersenyum
Hari ini gue udah mulai kerja, gue ditugaskan oleh om bima sebagai waiter. Seluruh karyawannya om bima merasa sungkan dengan gue, karena status gue dengan om created by
bima. Dalam beberapa kasus, situasi ini sama sekali ga pernah gue manfaatkan. Gue tetep merasa gue itu sama dengan mereka, sama sama karyawannya om bima. Meskipun gue selalu dapat perlakuan khusus dan jam kerja yang spesial. Gue bisa datang dan pulang sesuka hati gue.
well, hari pertama kerja lumayan melelahkan. sempat beberapa kali gue keteteran menjawab pertanyaan pertanyaan dari customer soal menu menu yang ada disini. tetapi dengan cepat pula karyawan dan karyawati disini ikut membantu gue menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut. sesampainya di rumah, gue mendapati laras yang sedang asik bermain dengan tumpukan tumpukan puzzlenya. gue pun iseng mengganggunya. hingga akhirnya laras menangis. aduuhh kasian. gue harus bersusah payah menghiburnya agar laras berhenti menangis. berkali kali gue coba menghiburnya, laras baru berhenti menangis dan berubah menjadi tawanya yang riang saat gue melakukan hal konyol yang malah menyiksa diri gue sendiri.
seharian beraktivitas ternyata membuat gue sedikit melupakan anne. meskipun saat gue sedang sendiri di dalam kamar, bayang bayang anne masih melekat erat di pikiran gue. perlahan gue pasti bisa ngelupain dia.
created by Part 58 kerja, bermain dengan deby dan laras, dan galau. Rutinitas yang sudah gue lakuin selama satu minggu gue berada disini.
pagi sampai malam gue emang sama sekali ga kepikiran soal anne, tapi saat menjelang tidur bayang bayang anne selalu muncul. Dan ini sangat menyiksa. Ini ga boleh terusan kaya begini, lama lama gue bisa gantung diri karena frustasi.
bli, nanti malam jadi" sapa yuni
jadi dong jawab gue, lalu tersenyum
Sepulang kerja nanti, gue dan yuni janjian untuk muter muter. Meskipun gue belum tau tujuannya kemana. Mulai hari ini, gue berniat untuk meningkatkan aktivitas gue. Jadi saat gue udah sampai di rumah, mata gue bisa langsung terpejam karena kecapean. Di tempat om bima, jam kerjanya dibagi menjadi dua shift. Pagi sore, siang malam. Dan minggu ini gue dan yuni kebagian jatah shift siang.
mau kemana yun" tanya gue ke yuni
bli maunya kemana" yuni berbalik tanya
gue ikut aja deh, kasih refrensi yang bagus dong kata gue
Yuni mengajak gue ke pantai jimbaran, yuni bilang disana kl malam ramai, ada live musicnya juga.
Bodo amatlah sama live music. Apapun yang berhubungan dengan bali dan pantai, otak gue pasti langsung terkoneksi soal rumus, pantai + bule = bikini !!
Sesampainya gue di jimbaran, gue sedikit bingung dengan keadaannya. Bener si kata yuni ini emang pantai, tapi ini lebih mirip rumah makan.
Jiah gue pikir malam ini akan ada sesuatu yang menegang hahaha.
ada juga si beberapa yang berbikini, Cuma atasannya doang, tapi lumayan lah bikin mata sedikit seger.
Ini pertama kalinya gue jalan bareng yuni, gue sama yuni pun masih terlihat canggung. Gue bingung mau ngobrolin apaan, ga mungkin kan yuni gue ajak ngebahas soal bule yang berbikini.
yun, disini menu yang enak apa" gue mencoba membuka obrolan gue juga ga tau, belum pernah kesini soalnya yuni tertawa pelan lah terus ngapain tadi ngajak kesini"
abis tadi bingung mau ngajak kemana katanya ga mungkinkan keponakannya bos gue ajak nongkrong di emperan
yaelah gue itu sama kaya lo, sama sama karyawan. Lagian buat gue ga penting nongkrong created by
dimana, yang terpenting itu sama siapa gue menggoda yuni Yuni tertawa pelan
Karena yuni ga memberikan opsi, yaudah gue pesen apa aja yang menurut gue enak. Gue dan yuni melanjutkan obrolan, gue banyak bertanya soal dirinya, begitupun sebaliknya. Tapi bukan yang bersifat privasi. Masih terlalu cepat juga memberitau hal hal seperti itu. Gue baru tau ternyata yuni ini dua tahun lebih tua dari gue, tapi dia tetap memanggil gue dengan kata bli untuk menghormati gue sebagai keponakannya om bima. Bukan hanya yuni, seluruh karyawan yang rata rata lebih tua dari gue pada memanggil dengan sebutan bli. Gue si ga terlalu ambil pusing mereka mau manggil gue dengan apa. Mau manggil gue dengan nama, bli atau apalah, bodo amat gue ga pernah ngambil pusing soal nama panggilan. bli, banyak banget kata yuni saat menu yang gue pesan datang abis bingung yun, tadi ga bantu pilih sih
disini makannya mahal loh, bli jawabnya dengan berbisik
yah abis gimana dong, udah jadi semua pesanannya. Ga mungkin kan dicancel saut gue udah makan aja, yang penting kenyang hahaha
Asik juga makan disini, suasananya asik banget diiringi dengan live music. Sesekali gue ikut menyanyikan pelan lagu yang sedang dimainkan. Meskipun mata gue terus melirik kanan kiri hahaha.
Gue bingung dengan bule bule itu, apa mereka ga pada takut masuk angin ya" Abis ini kemana lagi yun"
udah malam, bli jawabnya nanti dicari ibu
oh... oke..oke, yuk pulang sekarang aja kata gue jadi ga enak gue nih kl lo sampe kena marah
engga kok, bli. Tenang aja jawabnya, lalu tersenyum
Gue langsung menuju cashier, dan yes... mahal banget, kampret. Ini si cukup buat gue makan dua minggu.
Setibanya gue di rumah, gue tetap ga bisa langsung memejamkan mata. Selelah apapun tubuh gue, mata gue tetap ga mau terpejam. Anne...anne....anne..... faakkkkk !! anak ini lama lama bikin gue gila. Gue teringat beberapa bar yang tadi gue lewati saat menuju ke rumah. Ya gue harus kesana. Setidaknya dengan beberapa botol yang gue minum, gue pasti bisa melewati malam dengan mudah.
created by Part 59 tambah satu lagi rutinitas gue, setiap malam saat seluruh kluarga tante dewy sudah terlelap, gue pasti keluar rumah.
keluar rumah dalam keadaan seger, pulang dalam keadaan teler. bahkan gue pernah pulang ke rumah diantar sama security bar karena kepala gue udah terlalu berat. hingga suatu malam, gue berantem dengan bule di bar. kepala gue dipukul dengan botol minuman dan gue pingsan.
gue beruntung karena saat ini ada karyawannya om bima yang menolong gue, namanya sanjaya. dan gue langsung dibawa ke kostnya dia. paginya gue bertanya ke dia perihal kejadian semalam, dan ternyata semalam gue yang cari gara gara. gue berantem karena gue godain ceweknya tuh bule, bahkan bukan cuma ngegodain gue juga menepak pantat ceweknya. ya namanya orang mabok, maklumin aja lah ya hahaha "bli, nanti ikut ga?" tanya sanjaya ke gue
"mau kemana?" "nanti anak anak pada mau nongkrong di pantai legian" "boleh..boleh.. jam berapa san?"
"jam lima, bli" jawabnya "hari ini bli off kan" bareng gue aja jalannya" "oke, nanti sore gue kesini"
gue mengajak sanjaya untuk sarapan, setelah itu gue bergegas pulang karena tante dewy udah nelponin gue.
"kamu darimana?" sambut tante dewy saat gue baru aja masuk rumah "nginep di rumah temen"
"kenapa ga ngabarin" itu kepala kamu kenapa?" "kejedot pintu, ade mana tan" udah pada berangkat?" "ya udahlah, jam berapa ini" jawab tante dewy "kamu ga kerja?" "hari ini off tan. oh iya, nanti sore aku ajak laras jalan jalan ya tan" "mau kemana?"
"pantai legian"
"yaah.. ga usah, ga bakal mau larasnya. hari minggu aja kamu ajak laras jalan jalan tuh, dari kemarin laras minta ketemu sama kembaran kamu. kamu ajak aja ke ubud atau uluwatu" created by
tante dewy tertawa pelan "sialan" gue ikut tertawa "kamu beneran off?" "benerlah tan"
"oh bagus deh, nanti kamu jemput ade ya. tante mau leyeh leyeh" tante mengulet malas, lalu masuk ke kamarnya
gue mamasuk ke kamar, memasang earphone, memejamkan mata dan mulai bergalau ria. engga...engga... stop !! apaan si kok jadi begini.
gue menyalahkan kompi, login FS (friendster), pertama kali yang gue liat di beranda postingan dari somad. somad memposting foto kita berlima, gue, somad, anne, juki dan ali dengan caption miss you all. somad bangke !! logout..logout..
oke ganti login LC (live connector), kali aja ada cewek lucu yang bisa gue godain. gue liat tab chat ada bekas chat gue dengan anne. gue baca ulang chatnya dan gue tambah galau. logout lagi.. miRc, YM, migg33 udah gue buka semua, kenapa semua ada bekas chatnya anne"
masih ada satu akun gue yang belum gue buka. dan gue yakin gue ga bakal nemuin hal hal yang berhubungan dengan anne. oke ketik websitenya, login and welcom to redt*be. dua jam sudah mantengin layar komputer hanya untuk melihat situs manusia purba. kenapa manusia purba" karena disitus itu ga ada yang pake baju
setelah itu gue berangkat ke sekolahnya laras, lalu kemudian ke sekolahnya deby. "kak, laper" kata laras ke gue
"kamu mau makan apa?"
"aku mau eskrim kak" pinta laras
"ga boleh, nanti kamu dimarahin mamah lagi" kata gue, beberapa hari yang lalu gue memberikan eskrim buat laras. jadi sepulang gue kerja gue ngeliat anak kecil lagi makan eskrim kayanya enak banget. niat gue kan baik mau beliin laras eskrim. karena gue yakin semua anak kecil pasti doyan eskrim. pas sampai rumah gue malah kena semprot sama emaknya, karena tenggorakannya laras yang lagi radang.
"pelit" kata laras dengan wajah cemberut
"lagi kamu aneh, masa laper makan eskrim" "aku lagi mau itu kak" masih dengan wajah cemberut "yaudah nanti aja di rumah, kamu minta sama mamah ya" "pelit"
created by ngeselin ni anak, 2x gue dibilang pelit
sesampainya di rumah, gue langsung merebahkan diri gue di kamar. laras mengikuti masuk kamar dan menagih eskrimnya. gue berniat mau bilang ke tante dewy yang tadi laras pinta. dengan cepat laras menutup mulut gue dengan tangannya.
"sstttt.. jangan bilang mamah, kakak aja yang beliin" suara laras berbisik "bilang mamah dulu, kl dikasih baru aku beliin"
"isshh.. sama mamah pasti ga dikasih" gue tertawa pelan
"yaudah ga jadi"
laras kembali cemberut "hari minggu kita jalan jalan yuk, nanti kita beli eskrim" "janji ya?" laras mengacungkan jari kelingkingnya
"iya, janji" gue melingkarkan kelingking gue ke kelingkingnya laras "kita ubud ya kak, liat sodara kakak" laras tersenyum sungringah
"kamu kan sodara kakak, berarti kamu monyet juga dong" gue menggelitik pinggangnya laras. dan laras tertawa lebar
jam empat sore, gue udah siap berangkat ke kostnya sanjaya. tiba di kost, gue dan sanjaya langsung menuju pantai legian. awalnya gue pikir pantai legian itu dimana gitu, ga taunya masih sebelahan dengan pantai kuta.
mereka bilang ini beda dengan kuta, tapi menurut gue sama aja karena masih satu daerah.
created by Part 60 "udah pada kumpul nih" sapa gue saat gue dan sanjaya baru aja tiba di pantai legian "gue kira tadi bli ga mau ikut kumpul loh" kata yuni bercanda
gue tertawa pelan "kenapa harus ga mau" jawab gue "oh iya, biasanya ngapain aja nih kl ngumpul begini" "ya paling kita ngobrol ngobrol doang, sembari gitaran bli" jawab made
ini pertama kalinya gue nongkrong bareng mereka, rada canggung karena susah juga cari bahan obrolan yang pas. hasilnya gue lebih banyak jadi pendengar setia dan hanya sesekali ikut bicara. gue ambil gitar yang daritadi cuma dianggurin.
"bli bisa main gitar?" tanya yuni
"bisa dong" jawab gue sombong
satu hal yang gue yakinin disemua tongkrongan. setiap ada gitar pasti berebut untuk memainkannya, tapi saat gitar sudah kita pegang, kita malah bingung mau main lagu apa. sama seperti saat ini, awalnya gitar di tangan gue. baru memainkan satu lagu bahkan belum sampai selesai, yang lain sudah memintanya, begitulah seterusnya. hingga sampai gitar jatuh ditangan made.
made lebih lihai memainkan gitar diantara mereka, bahkan lebih jago dari gue. gue tipe orang yang simple, gue mudah bergaul dengan siapapun. meskipun gue menerapkan satu syarat khusus. gue lebih suka nongkrong dengan orang yang mempunyai selera humor. siapapun yang mempunyai selera humor gue pasti betah nongkrong bareng dia. sama dengan keadaan saat ini, ya walaupun gue baru mengenal mereka tapi mereka dapat membuat gue betah nongkrong bareng mereka.
"bli, mau?" tawar sanjaya ke gue
"apa tuh san?" "arbal" jawabnya "tapi jangan disamakan dengan minuman yang bli minum setiap malam" sambungnya, lalu tertawa pelan
"apa bedanya" sama sama bikin teler kan?" sanjaya kembali tertawa
"beda hargalah bli" gue ikut tertawa created by
"gue juga kl tau tempat beli yang begini dimana, gue lebih milih ini" kata gue "gue pernah minum ini kok"
"bli mau saya antar ke penjualnya?" tawar sanjaya
"boleh..boleh.. nanti pulang dari sini ya" kata gue, lalu meneguk arbal "jauh bli, kl mau nanti pas libur kita kesana atau mesen aja minta diantar" "emang dimana san?"
"di karangasem, kl pergi sekarang pulang dari sana pasti udah malem banget" kata sanjaya "gue ada dua botol di kost, mau?"
"mau dong, gue bayarin satu ya" "sip"
"....." "hello" sapa seorang bule
"hello Mr, whats your name?" sapa yuni, cewek sama aja kaya cowok. ga boleh liat yang bening pasti langsung nyosor
"my names Joe" jawab bule "may i" (maksudnya boleh gabung")" "yes..yes.. of course" jawab yuni, lalu tersenyum
lalu bule tersebut menyalami kita semua, sembari memperkenalkan diri satu persatu "where're you come from?" yuni kembali bertanya
"sydney" jawab bule tersebut
"how far the distance between sydney and brisbane?" mendengar kata sydney, mulut gue reflek bertanya jarak antara sydney brisbane. yup karena anne ada di brisbane "i dont know, coz im not 'petugas pengukur jalan'(gue lupa waktu itu dia nyebut apaan)"
sialan nih bule, bikin gue males ngajak ngobrol lagi.
sementara yuni masih asik meladeni bule ngoceh ngoceh ga jelas, made makin asik dengan gitarnya. yang lain tekadang ikut bernyanyi dan kadang mengajak ngobrol bule itu. gue lebih terhibur dengan permainan gitarnya made, terkadang made juga mengganti beberapa lirik lagunya dengan guyonan yang bikin perut gue melilit ga berenti tertawa. hingga malam semakin larut, kita baru pulang darisana. gue mampir terlebih dahulu ke kostnya sanjaya untuk mengambil arbal.
created by saat tiba di rumah, keadaan rumah udah sepi. seluruh keluarga tante dewy sudah terjaga dengan mimpi mimpi indahnya. gue masuk ke dalam kamar, ada laras yang tertidur di kamar gue. gue liat bantal gue sedikit basah. ini bukan iler tapi bekas tangis. karena di matanya laras masih tersisa sedikit genangan air mata. sepertinya tadi laras habis dimarahin sama tante dewy.
gue membuka botol minuman, dan meminumnya perlahan.
created by Part 61 Di salah satu sudut bangku kecil di Monkey Forest, ubud.
Siang yg panas disulap menjadi teduh berkat tawa riang laras dan senyum manis dari yuni. hari ini gue mengajak yuni untuk nemenin laras muter muter. biar ga bete aja maksud gue. "kamu mau minum apa?" tanya gue ke laras
"eskrim" Jawab laras "kak yuni mau eskrim juga?" "beliin ya ras" kata laras bercanda
"minta sama ini nih" laras menunjuk gue
"kamu tunggu sini bareng kak yuni ya" gue beranjak menuju warung yang kebetulan jual eskrim. laras mengikuti gue, bahkan dia berlari mendahului gue dan langsung memilih eskrim "aku ini" kata laras, sembari menunjukan eskrim dengan ukuran cup kecil
gue dan yuni memilih minuman kemasan. Gw senyum sendiri. Di samping gw, duduk dengan tenang yuni dengan senyumnya dan laras ada diantara kita berdua. Hari ini yuni tampil beda. gue sendiripun merasa aneh karena kita kesinikan mau ngeliat monyet. tapi dandanan yuni hari ini cantik beda dari biasanya.
"yun makasih ya udah mau nemenin" kata gue, lalu tersenyum "Enggak apa apa kok bli, kebetulan gue juga udah kenal dengan laras." "kak, muter muter lagi yuk" laras menarik tangan gue
kita bertiga pun kembali muter, gue bingung sama laras. padahal tadi dia baru aja kecakar sama monyet dan bikin dia nangis kejer. masih aja demen godain monyet. ga ada kapoknya ini anak
"bli, kita kaya orang tua ya" ucap yuni "maksudnya?"
yuni tertawa pelan "bli ayahnya, gue ibunya, laras anaknya" gue ikut tertawa
"ngaco lo yun" kata gue "yun, lo jalan sama gue ga ada yang marahkan" takutnya aja nanti pacar lo cemburu gitu"
created by yuni kembali tertawa "pacar bli kali yang marah"
"(calon) pacar gue jauh yun, di australi" jawab gue, dalem hati "engga lah yun, gue aja disini ga kenal siapa siapa, gimana mau punya pacar" "disini ga ada, tapi di jakarta ratusan ya" yuni mengejek gue
"jangan kan ratusan, punya satu aja gue diselingkuhin " balas gue, dalem hati lagi "...."
"kak, gendong dong" pinta laras ke gue
"sini" gue membungkuk, laras langsung naik ke punggung gue astaga berat juga ternyata.
"pulang yuk de, kasian kak yuni udah capek tuh" "yuk, aku juga udah capek" jawab laras "kita makan dulu yak" kata gue
kita bertiga menuju rumah makan terdekat yang ada disana. kita makan sambil diselingi obrolan ringan hingga selesai makan.
gue mengantar yuni terlebih dahulu ke rumahnya, baru kembali ke rumah. laras tertidur sepanjang perjalanan pulang hingga kita tiba di rumah. terlihat letih bercampur senang di wajah kecilnya.
created by Part 62 selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa.
setelah gue mendapat supply minuman dari sanjaya, gue udah ga pernah lagi keluar malam. gue paham dengan membuat diri gue ga sadar itu ga menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah baru disaat gue tersadar. entah itu masalah kesehatan ataupun masalah lainnya.
gue juga sadar tindakan yang gue ambil ini salah, gue lebih memilih lari ke arah yang negatif. tapi gue yakin dibalik semua tingkah nakal gue, tuhan masih sayang dengan gue.
Sabtu malam 01 oktober 2005, sekitar pukul 23.00 wita. kabar duka kembali datang dari pulau yang indah ini.
Para teroris ternyata otaknya belum sembuh juga, bom kembali meledak di cafe daerah legian dan jimbaran.
Emak gue langsung menelpon dan meminta gue untuk pulang ke jakarta, gue memastikan ke emak gue kl gue ga apa apa, dan lokasi ledakan bom tersebut jauh dari tempatnya tante dewy. Temen temen rumah gue, somad, juki, dan ali pun langsung menghubungi gue. Hingga hape gue bergetar untuk kesekian kalinya, gue lihat di layar hp gue terpampang nomor telpon yang aneh +614xxxxxxxx
-halo dantesuara cewek -siapa ni"- -ini gue, lo gpp kan"- -lo siapa"-
-gue anne- Gue liat lagi nomor hp yang menelpon gue, nomornya tetep ga berubah. Masih terpampang nomor yang aneh
-anne mana ya"- -ga usah belaga sok lupa deh-
-gue punya temen yang namanya anne Cuma satu si, kl lo anne yang gue maksud nomor lo harusnya muncul di hape gue-
-dasar bego, lo pikir gue masih di jakarta apa pakai nomor yang lama- Anne tertawa
Iya bener ini anne, ni anak masih tetep ngeselin. -woii bengong, lo belom mati kan"-
created by -ya belum lah, ini gue masih bisa jawab panggilan lo-
-syukur deh kl gitu, gue liat di berita ngeri banget. Gue pikir lo salah satu penganten yang bawa bomnya-
Anne tertawa lebar -njir ngeselin nih anak, jauh kok dari tempat tante gue- -udah dulu ya, mahal nih. Sms aja-
-yah baru juga bentaran- -lo si gue telponin daritadi susah banget, sibuk terus hape lo. Disini udah hampir subuh tau. Udah sms aja, kl mau lo yang telp gue-
-yaudah gue telp balik- gue cek pulsa terlebih dahulu, masih ada pulsa 80rb. Cukuplah buat mesra mesraan via telp. Gue dan anne saling menanyakan kabar, saling melepas kerinduan yang telah lama terpendam (lebay...lebay....)
Hingga kesenangan gue harus berakhir karena telp gue mendadak terputus, gue telp kembali nomornya anne, dan dengan genitnya suara operator memberitau gue kl pulsa gue ga cukup. Gue cek pulsa dan gue langsung shock. Pulsa gue 0, yang bener aja nelpon Cuma sebentar pulsa gue langsung 0.
Hape gue bergetar, sms dari nomor baru anne. pulsa lo abis ya" hahaha gue bilang juga apa, mahal !!
Gue ga membalas sms dari anne. gimana mau bales, pulsa aja ga punya. Gue cek kembali hp gue, dan melihat nomor somad yang tadi dia gunakan. Gue baru sadar ternyata nomor somad juga beda.
Semenjak malam itu, gue jadi rutin smsan dengan anne. Pernah si sesekali gue berniat buat nelpon anne Cuma buat denger suaranya, tapi gue urungkan niat gue. Kl udah denger suaranya gue pasti ga akan mau berenti, nah karena itu gue ga mau nelpon dia. Yang ada bangkrut gue nelponin dia.
Hingga sampai saat anne ga pernah lagi balas sms gue, seminggu berturut turut gue sms tapi ga ada balasan sama sekali dari anne. Akhirnya gue nekat buat nelpon anne. Gue berjalan ke counter pulsa, dan membeli tiga vocher yang 100rb. Berkali kali gue telpon anne tapi selalu mailbox. Ada sedikit rasa kecewa. Tapi gue bisa apa" Toh gue bukan siapa siapa. Mungkin anne sudah mulai disibukan dengan lingkungan barunya.
created by Part 63 Bulan puasa kali ini pertama kalinya gue lewatin tanpa sosok emak gue. Suara teriakan yang selalu cumiakan di kuping gue saat membangunkan gue untuk saur bikin gue kangen banget. Tante dewy selama ini emang udah berhasil menggantikan sosok emak gue. Tante dewy cenderung lembut, beda sama emak gue yang sedikit militer.
Kuping gue rasanya udah mati rasa setiap hari dengerin emak gue seriosa. Tapi itu yang bikin gue kangen dengan emak gue
Tiga hari sebelum lebaran, gue ditemani keluarga tante dewy balik ke jakarta. assalamualaikum gue membuka pintu rumah
aadeee lo pulang ga bilang bilang kak iren langsung menyambut gue, suara teriakan kak iren bikin yang lain
keluar kamar kata tante dewy ga usah bilang
kebiasaan kamu wy, kaya ga punya keluarga saut emak gue Cuma ga mau ngeropotin kak jawab tante dewy
Sementara yang lain masih asik di ruang keluarga, gue langsung menuju kamar gue. Ada yang aneh, kok kamar gue jadi wangi ya"
Gue buka lemari baju gue, gue berniat mau membawa sedikit baju gue.
kak ireennnn... baju gue pada kemana" teriak gue dari dalam kamar, karena yang gue liat lemari gue udah hampir full dengan bajunya dia
Kak iren masuk ke kamar gue
hehehe, tuh gue taro kardus kak iren menunjuk kardus yang ada di pojok kamar gue kok lo taro kardus" Ini kan kamar gue protes gue
baju gue udah ga muat di lemari gue, gue pikirkan lo udah jarang balik kesini yaudah gue manfaatin lemari lo
tapi ga perlu lo masukin kardus semua
sssttttt... orang puasa ga boleh marah marah, batal nanti puasanya kak iren berlalu meninggal gue
Pantes aja kamar gue berubah jadi wangi, selama ini pasti kamar gue di kudeta sama kak iren. Gue rebahkan badan gue di kasur, dan mata gue pun lama lama terpejam karena lelah sehabis perjalanan.
created by "woy kampret, kapan dateng lo?" sapa bewok "tadi siang, yang lain mana wok?"
"dikit lagi juga pada nongol" "wok, kok bau petasan ya?" "ho'oh."
*DDUUUAAARRRR* sebuah petasan korek meledak tepat di belakang kaki gue "*&^%$#@!@#$%" gue dan bewok mengeluarkan kata kata mutiara "hahahaha" suara tawa dari temen temen gue yang lain "kapan dateng lo?" sapa febry, temen rumah gue
"tadi siang" jawab gue "bagi dong" gue merampas petasan korek yang sedang dipegang temen gue itu.
gue dan temen temen rumah gue dari dulu setiap bulan puasa selalu menjadi public enemy untuk warga sekitar. petasan udah menjadi mainan yang wajib ada setiap bulan puasa. kayanya dosa aja gitu kl bulan puasa ga main petasan hahaha.
untuk warga warga yang udah lama tinggal disini mungkin bagi mereka suara petasan udah biasa terdengar setiap bulan puasa, bosen juga kali mereka udah ngoceh ngoceh, nyiram kita pakai seember air, ngelempar pakai kaleng, tapi tetep aja kita main petasan. biarpun saat mereka marah kita semua lari sembari tertawa, namun sesudahnya kita pasti kembali membuat kerusuhan.
untuk warga yang baru tinggal disini biasanya jadi sasaran empuk dari kejailan kita. tapi hanya untuk tetangga baru yang rese. kita sampai melempari petasan ke dalam rumah mereka.
Malam takbiran pun tiba. malam malam sebelumnya kita memang selalu membuat kerusuhan, tapi setiap malam takbiaran kita lebih banyak menghabiskan waktu di masjid. hal hal yang bikin kita lebih memilih di masjid karena jalanan ibu kota pasti macet ga karuan dan di masjid kl malam takbiran kaya gini banyak makanan. dan satu lagi, banyak cewek cewek berhijab yang minta banget diangkut ke penghulu.
kita pernah sekali waktu takbiran pergi ke ancol cuma untuk main petasan, macet macetnya ampun ampunan, kita baru pulang kira kira jam 03.00. udah gitu ada juga yang tauran
hari raya idul fitri selalu mempunyai makna tersendiri untuk orang orang yang merayakannya.
created by dulu waktu gue kecil hal yang gue tunggu tunggu saat lebaran adalah 'tanggokan'. boong kl waktu kecil lo ga pernah keliling kampung dengan memakai baju dan celana yang banyak kantongnya buat 'tanggokan'.
untuk yang anggota keluarganya masih utuh ini menjadi momen yang sangat sakral, karena masih dapat berkumpul dengan orang orang yang paling kita sayang. dan pasti kita akan berdoa dalam hati agar tahun tahun berikutnya kita masih bisa berkumpul dengan anggota keluarga yang lengkap.
dan untuk yang anggota keluarganya sudah tidak utuh lagi, gue emang ga tau pasti soal ini, tapi gue bisa merasakan kesedihannya. ada satu temen kecil gue yang dari sewaktu kita masih SD dia udah ditinggal mamahnya. setiap selesai sholat ied, hal pertama yang dia lakuin adalah mengunjungi rumah terakhir almh mamahnya.
gue dan temen temen lainnya, pasti langsung ke rumahnya selesai kita berkumpul bareng keluarga masing masing, baru deh kita rame rame keliling minta 'tanggokan' created by
Part 64 Hari demi hari gue lewati. Gue udah berteman akrab dengan seluruh karyawan yang ada disini.
Awalnya gue berfikir dengan kesibukan gue disini, gue akan dengan mudah melupakan anne. Ternyata gue salah. Gue selalu ingat. Bahkan sama sekali ga bisa dilupain. Gue lupa, setiap kita ingin melupakan sesuatu, justru saat itu juga kita akan mengingatnya kembali. Sama seperti saat ini, saat gue duduk berdua di tepi pantai kuta sore ini. Daaaaannntteeeeeeeee !!
Sebuah suara yang sudah sangat akrab di telinga gue. Perlahan sosoknya hadir di hadapan gue. Berdiri sambil tersenyum manis sama seperti yg biasa dia lakukan. aneh, bayang bayangnya seperti terus menerus mengikuti. otak gue berhenti bekerja saat bayangnya hadir dan menggoda.
Dada gue terasa sesak. Gue alihkan pandangan ke arah lainnya, dan saat itulah gw melihatnya lagi. Entah kenapa kemanapun gue melihat, selalu ada anne di sana. Berdiri dan melambaikan tangannya ke arah gue.
--------II-------- de, lo ga mau foto bareng gue" buat apa"
ya kali aja gitu buat lo pamerin ke temen temen lo, kapan lagi coba foto bareng artis ucapnya sembari bercanda
gue tertawa lebar jiah, males banget mumpung ga ada randy loh anne melirik nakal sembari menyenggol gue dengan sikunya apa urusannya" gue memandang heran ke arahnya
mumpung ga ada emil juga sih anne tertawa pelan udah diem sini lo, mad.. mad.. fotoin mad
Jprett...jpreett...jpreettt
hahaha Anne tertawa sembari melihat hasil foto dari kameranya somad, lumayan banyak ada sekitar 14 foto gue berdua dengan anne
kenapa lo" tanya gue heran
nih, bagus yang ini anne menunjukan salah satu dari hasil foto barusan entar gue pajang di foto profil FS
created by --------II-------- Sudah setahun berlalu sejak gue melakukan study tours. Tapi bayang bayang kejadian saat itu masih terasa sangat kental. Sejak terakhir kali kita lost contact, gue sama sekali ga pernah mencoba menghubunginya lagi. Setiap kali muncul niat untuk menghubunginya, gue selalu berusaha meyibukan diri gue. Meski miris, tapi gw coba menerima ini sebagai proses perjalanan hidup yg harus dilalui. Toh seperti yg sudah gw pilih saat ini, gue ada disini untuk menghilangkan semua bayangannya. Gw harus bisa menerima semuanya. bli.. sapa yuni, membuyarkan lamunan gue
ehh.. iya yun" bengong aja, mikirin apa" yuni tersenyum manis
oh.. engga mikirin apa apa kok yun, lagi menikmati aja suasana disini. Di jakarta ga ada soalnya hehehe
bli, Tyang tresna ragane ucapnya dengan suara yang begitu lirih
hati gue bergetar mendengar ucapan yuni. oh God.... can i......?"
created by Part 65 kakak jadi pulang ke jakarta"
jadi tan, tapi aku kayanya ga di jakarta juga deh, aku kuliah aja di bandung atau dimana gitu
kuliah disini aja kak

Lebih Dari Sekedar Lo Apsen Karya Dante di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Gue hanya menjawab dengan senyum
Semakin lama gue tinggal disini, semakin kalud hati dan pikiran gue. Suasana saat study tours terbayang jelas di pikiran gue. ditambah bule bule yang gue temuin saat gue tanya mereka menyebut kota kota yang ada di australia. ada berapa banyak si orang australia yang dateng kesini"
Gue ga boleh ada disini, dan gue juga ga mau balik ke jakarta. Hati gue terlalu merindukan seseorang, gue harus mencari suasana baru.
Dari awal gue kenal dengan yuni, gue berharap yuni dapat mengalihkan dunia gue dan memberikan warna baru di hidup gue. Namun hati gue terasa masih sangat sulit untuk menerima yuni. Entah itu karena emil yang sudah membuat hati gue menjadi beku, atau karena hati gue udah terisi full oleh anne.
Jujur, semenjak kejadian emil, gue takut untuk memulainya lagi dengan cewek lain. Dan itu yang membuat gue ga berani mengungkapkan persaan gue ke anne. Gue butuh yuni untuk memulai lembaran yang baru. Tapi gue belum siap. Gue ga mau menyakitinya karena hati gue masih ragu.
gue pernah membuat rekamanan amatir. gue memainkan lagunya padi semua tak sama versi acoustic dan gue share di fs. berharap seseorang yang gue maksud mendengar rintihan hati gue lewat video amatir tersebut.
berulang ulang kali gue dengarkan lagu tersebut hingga gue tersadar oleh lirik terakhir lagu ini
"Sampai kapan kau terus bertahan Sampai kapan kau tetap tenggelam Sampai kapan kau mesti terlepas Buka mata dan hatimu, relakan semua..." -halo mah-
-iya, kenapa"- -mah, aku mau kuliah- -kuliah" trus urusan kamu dengan om bima dan tante dewy gimana"- -ini aku mau kuliah juga karena saran dari tante dewy, nih tante dewy ada disebelah akucreated by
-mana coba sini mamah mau ngomong- Gue memberikan hp gue ke tante dewy -iya kak-
-..........- gue ga tau emak gue ngomong apaan, tante dewy melangkah menjauh saat bicara dengan emak gue, yang terdengar dari kejauhan hanya saat tante dewy bilang iya kak, iya kak, iya kak.
-kamu mau kuliah dimana- -di bandung mah, boleh ga"- -tapi kamu yang serius kuliahnya-
-pasti serius mahjawab gue mantap gimana boleh ga" Kl boleh besok aku pulang nih buat pendaftaran-
-kamu ngambil jurusan apa" Trus nama kampusnya apa"- -hehehe-
-ditanya malah ketawa- -ga tau mah-
-yaudah kamu cari tau dulu, baru kamu pulang-
-yaah mah, aku pulang aja dulu trus aku ke bandung cari langsung disana- -kl pendaftarannya udah tutup"-
-yah ga ada kalau kalauan deh, udah aku pulang aja dulu- -kok mamah malah takut ya kamu seantusias ini, pasti ada sesuatu nih- -ga ada apa kok mah-
-trus nanti kl di bandung, kamu tinggalnya dimana"- -ya paling ngekost-
-ngekost dimana" Sama siapa"-created by
-ya sendirilah mah, kl dimananya aku juga belum tau-
-yaudah kamu pulang, cari info dulu kamu mau kuliah dimana baru kita ke bandung. Untuk tempat ngekost nanti mamah yang pilih-
-asiikkk.. oke besok aku pulang, i love you mah, muuaacchh-
Sebenarnya dari awal emak gue lebih memilih gue untuk kuliah, makanya gue langsung telp emak gue begitu gue udah mantap buat kuliah. Gue yakin emak gue pasti ngebolehin. Dan emak gue lebih prefer gue kuliah di luar jakarta, karena emak gue masih trauma akan kejadian 98 .
Waktu itu kak vina ga bisa pulang dari kampusnya karena kampusnya dibredel tembakan yang katanya itu ulah oknum .
Mata lo soek, oknum !! created by Part 66 kakak, main main kesini lagi ya kata laras
pasti dong, atau kamu yang ikut kakak aja gimana. Tinggal bareng kakak disana ga mau ah, kak dante pelit. Entar laras ga bisa jajan jawabnya polos Gue tertawa lebar sialan ni bocah gumam gue dalam hati
kalian belajar yang rajin, biar cepet lulus sekolahnya gue mengusap kedua kepala debi dan laras
kakak kuliah disini aja, biar aku ada guru privatenya saut debi kakak kamu mau ngejar pacarnya timpal tante Dewy yang muncul tiba tiba ehhh... engg... engga kok tan jawab gue panik
tante sering loh saat bangunin kamu tidur, tau tau tangan tante ditarik sama kamu katanya lalu kamu bilang gue bakal nyusul lo kesana gitu berulang ulang
hah" Masa si tan tanya gue heran
tuh tanya sama laras hehehe kak dante bobonya lucu, ngelindur terus laras tertawa riang sembari mempraktekan saat gue tertidur
Gue Cuma senyum senyum bloon, njir malu banget gue sampe segitunya
Beberapa bulan gue tinggal bersama mereka memang menyenangkan. Saat pulang ke rumah gue merasa semua penat gue seharian bekerja terasa hilang melihat tingkah debi dan laras. Debi yang sedang berada di masa masa beranjak remaja, di masa masa puberitasnya yang mulai mempunya rasa terhadap lawan jenis sering berbagi cerita dengan gue. Gue menanggapi dengan berbagi pengalaman gue saat gue berada di usianya (padahal kl soal hati gue, gue masih culun banget )
Sedangkan laras, ah gue rasanya mau nyulik dia trus gue bawa ke bandung. Melihat tingkah polosnya bener bener menyenangkan. Tak ada beban pikiran, selalu tertawa riang, dan sifat manjanya seperti menjadi obat penenang gue selama di bali.
Saat malam tiba, laras lebih sering tertidur dengan gue karena kelelahan bercanda dengan gue di kamar.
Ada aja tingkahnya yang bikin gue iri, rasanya gue pengen kembali ke masa masa gue seusianya.
Jam satu siang, gue mendarat di bandara soeta dengan selamat. Disana gue lihat ada emak gue, kak iren dan mas danu (pacarnya kak iren) created by
Kak iren teriak heboh, semua mata melihat ke arah kita. Buat gue situasi kaya gini udah biasa walalupun ada perasaan malu saat orang orang sekitar mendadak menengok ke arah kita. Bukan kak iren namanya kl ga heboh.
Selepas dari bandara kita langsung menuju salah satu tempat makan favorite gue tongseng mang kumis.
Selama perjalanan disana emak gue sibuk telpon telpon dengan tante dewy, sedangkan kak iren seperti biasanya menggangung ketenangan gue. Kak iren ga henti hentinya ngoceh, gue ga menanggapi sama sekali karena gue ngantuk banget tadi harus bangun pagi. Sesampainya di tongseng mang kumis, emak gue kembali menanyakan perihal kuliah gue. de, kamu udah yakin mau kuliah" tanya emak gue
yakin mah kuliah dimana" tanya kak iren belum tau, maunya si di bandung bandung"
iya lo maunya jurusan apa"
yang penting ga berhubungan dengan pariwisata
emang kenapa" Kan enak kamu tinggal memperdalam ilmunya tanya emak gue bosen aja mah jurusan itu lagi, mau cari suasana baru aja
trus lo mau apa" Hukum" Dokter" Ga bisa deh kayanya kl dokter harus IPA yang berhubungan sama uang apa kak"
wah bayaha nih, calon calon koruptor mikirnya Cuma uang Gue tertawa
yee ga gitu, gue pasti lebih semangat kayanya kl ada sangkut pautnya dengan uang ekonomi
ekonomi kaya kakaknya bewok ya" nah iya, lo mau"
engga ah, gue pernah liat dia lagi bikin tugas. Mata gue sakit ngeliatnya. created by
yee tadi katanya mau yang berhubungan dengan uang cibir kak iren tapi kayanya seru, boleh juga deh
ekonomi di Jakarta juga banyak yang bagus kok sambung kak iren dimana ren" tanya emak gue
itu di kampusnya kak vina ada kok mah jurusan ekonomi, trus di.......
engga !! mending kamu di bandung aja sana emak gue memutus omongan kak iren mamah ga akan pernah ijinin kamu kuliah di kampus itu, apapun jurusannya !!
Gue dan kak iren sejenak mematung sembari bertatapan.
Perbincangan selesai, ga ada satupun yang mengeluarkan suara sampai kita tiba di rumah. Emak gue langsung masuk kamar, begitupun dengan gue. Sementara kak iren di ruang tamu karena ada mas danu.
Sejam kemudian kak iren masuk ke kamar gue. de, mamah marah ya sama gue"
mana gue tau, lo si merusak suasana
yah kan gue Cuma usul lagian kan tadi gue belum selesai ngomong tapi usul lo ngebangunin macan tidur
Gue tertawa yee songong malah ketawa, mamah traumanya dalem banget kayanya, padahal udah hampir delapan tahun
ya namanya juga orang tua kak, lo ga inget apa mamah sampe nangis hysteris pas tau berita tentang kampusnya kak vina
gue ingetlah, aduh gimana nih de"
mending lo ke kamar mamah gih, sebelum di kutuk jadi pesut
Kak iren meninggalkan kamar gue dan menuju ke kamar emak gue. Gue tau apa yang mereka omongin. Yang ada dipikiran gue saat ini adalah jurusan apa yang harus gue ambil. Karena gue harus secepatnya ke bandung.Berpikir keras tentang jurusan apa yang harus gue ambil membuat mata gue terpejam beberapa jam.
Gue terbangun saat hampir tengah malam karena kelaparan.
Gue menuju dapur berharap ada sisa sisa makanan. Gue menyalakan tv untuk menemani gue makan. Gue berpindah pindah chanel karena acaranya ga ada yang bagus hingga gue melihat created by
salah satu chanel berita tengah malam. (gue lupa berita ini ngebahas soal apa, tapi dari berita ini pertama kalinya gue denger nama unpa*, waktu pertama gue denger nama kampus ini gue berfikir dari namanya kayanya kampusnya keren nih, hingga gue memutuskan mau kuliah disini)
Gue hanya mempunyai sedikit informasi tentang kampus ini, bahkan terlalu minim. Gue hanya mengandalkan nekad.
Gue bukan penjudi, tapi terkadang gue menggunakan filosofi para penjudi untuk membuat keputusan. Gue pernah mendengar satu kalimat dari bandar judi yang ada di dekat rumah gue, if you dont throw the dice, you wont get six
Kalau lo ga pernah melempar dadu, lo ga akan pernah mendapat angka enam. Sama seperti hidup ini, kl lo ga berani mengambil keputusan, lo ga akan pernah mendapat apa yang lo inginkan.
created by Part 67 salah satu yang gue syukuri dari pertemuan kita adalah ketika tuhan mengizinkan kita saling menyembuhkan, gue paham sekali bagaimana luka lo dikecewakan seseorang dimasa lalu, begitu juga dengan gue, namun gue tetap bersyukur.
Karena merekalah saat ini kita ada.
Tak ada yang gue sesalkan dari kepergian masa lalu, ia membuat gue menemukan lo, bersyukur karena lo bukan seseorang yang salah dan semoga lo seseorang yang tepat, seseorang yang selama ini gue perbincangkan dengan Tuhan.
Pagi ini gue terbangun saat jarum jam masih berada di angka lima.
Gue terlalu semangat untuk pagi ini. Gue pergi ke bandung hanya dengan emak gue dan mang sani supir keluarga gue.
Selama perjalanan emak gue merengek kelaparan karena kita sama sekali belum sarapan. Selesai mandi gue langsung menarik emak gue untuk segera berangkat. Gue bilang kita sarapan di bandung aja hahaha.
de, kita sarapan dulu. Mamah sampai lemes ini kelaperan yah mah tanggung, udah sampai nih
sebentar doang, mamah laper banget. Ade ga kasian apa sama mamah sampai lemes gini Aduh durhaka gue nih
yaudah, cari yang deket deket sini aja ya
Gue mencari tempat makan di dekat dekat sini dan pilihin jatuh pada warung nasi padang. Sebenernya gue juga laper, tapi semangat gue mengalahkan segalanya.
Selesai sarapan gue langsung masuk ke dalam menuju bagian administrasi untuk menanyakan perihal pendaftaran.
Gue dijelaskan kl pendaftaraan ada beberapa cara, gue malah pusing sendiri dengar penjelasan dari admin tersebut. Ternyata pendaftaran mahasiswa itu lebih ribet dari waktu gue daftar di smk dulu.
Bagian administrasi tersebut memberikan gue panduan pendaftaraan dan hal hal apa aja yang harus gue siapkan. Merasa cukup dengan informasi gue langsung bergegas pulang ke rumah dan menyiapkan segalanya.
Setelah melewati proses yang cukup ribet, akhirnya gue masuk ke universitas ini. Gue dan emak gue kembali ke bandung untuk melengkapi regristrasi dan lain lainnya. Emak gue bertanya ke salah satu sfaff di kampus ini tentang kost kostan yang rekomend yang berada di dekat kampus.
Gue dan emak gue menuju kost kost yang disebutkan oleh staff tadi, jaraknya ga begitu jauh sekitar 200-300m dari kampus ini.
Gondoruwo Patah Hati 1 Kelelawar Hijau Lanjutan Payung Sengkala Karya S D Liong Misteri Listerdale 2
^