Pedang Bayangan Panji Sakti 9
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen Bagian 9
kali ini mulai ada yang menanggapi.
Kata-kata Fei Feng belum habis, Lao San segera berkata, "Aku..."
dia baru ingin mengatakan nama orang itu, tiba-tiba penglihatannya
berubah menjadi kuning, leher seperti ada yang mencekik, segera
perasaannya menghilang! Keadaan seperti Lao San tidak dialami sendiri, saudarasaudaranya
pun mengalami gejala yang sama.
Karena ada hujan pasir yang menerpa mereka. Angin sudah
berhenti sejak tadi, hujan pasir ini pasti buatan orang. Ada orang
yang bersembunyi di balik batu besar. Dengan alat semprot
menyemprotkan pasir ini. Fei Feng bergerak dengan cepat, dia meloncat sejauh puluhan
meter. Tubuhnya tidak terkena semburan pasir sama sekali.
Wei Tian Yuan juga menggerakkan telapaknya, angin telapak
menjatuhkan pasir kuning yang menyemprot ke arahnya.
Di dalam terpaan angin dan pasir, terlihat bayangan seseorang
berkelebat, yang menghilang di balik tumpukkan pasir.
Kata Wei Tian Yuan, "Itu adalah Jin Hu."
Fei Feng terdiam, dia kembali lagi ke tempat yang tadi untuk
memeriksa. Alat semprot pasir dipastikan tidak akan banyak menampung
pasir karena itu sekarang keadaan sudah terang.
Lao Da dan Lao Er sudah roboh di bawah.
Oing Ling Shan Ying semua sudah terbunuh.
Shang Guan melihat sebentar dan berkata, "Aneh, itu adalah
senjata rahasia keluarga Mu, ini dinamakan Duo Ming Shen Sha!
(pasir sakti merebut nyawa)
Tapi Wei Tian Yuan melihat Fei Feng yang merasa keheranan, dia
pun merasa lebih keheranan lagi.
Kata Wei Tian Yuan, "Jin Hu baru saja melarikan diri, apakah kau
tidak melihatnya?" Jawab Fei Feng, "Sepertinya itu bukan Jin Hu!"
"Apakah Yin Hu" Itu lebih tidak mungkin!"
Kata Fei Feng, "Itu pun bukan Yin Hu!"
Kata Wei Tian Yuan, "Kecuali Jin Hu, lalu masih ada siapa lagi"
Walaupun aku tidak sempat melihat wajahnya, tapi bayangan
tubuhnya, aku tidak akan salah melihatnya. Dia takut 3 orang itu
akan membocorkan rencana busuknya, maka dia membunuh
mereka untuk tutup mulut."
Kata Shang Guan Fei Feng, "Benar, bayangan orang itu sangat
mirip dengan dengan Mu bersaudara, tapi apakah kau tidak melihat
ilmu silatnya lebih baik dari Yin Hu?" ilmu silat Jin Hu tidak sehebat
Yin Hu, apalagi orang ini pasti bukan Jin Hu.
Wei Tian Yuan terpaku dan berkata, "Benar, ilmu silat orang itu
berada di atas Yin Hu."
Bila orang itu ingin melukai orang dalam jarak ratusan langkah
dengan alat penyemprot pasir, dia harus menambah dengan tenaga
dalam yang kuat baru bisa melakukannya. Wei Tian Yuan berpikir,
"Ilmu silat Yin Hu tidak setinggi itu, dan ilmu meringankan tubuh
orang itu juga lebih tinggi dari Yin Hu."
Kata Shang Guan Fei Feng, "Orang itu usianya lebih tua dari Yin
Hu." Tanya Wei Tian Yuan, "Pasir begitu banyak dan berdebu,
bagaimana kau bisa melihatnya?"
"Aku tahu dari ilmu meringankan tubuhnya. Aku ingin bertanya
jika orang yang baru belajar silat menggunakan ilmu meringankan
tubuh turun ke bawah, apakah ujung jarinya yang turun lebih dulu?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Bukan yang baru belajar saja, semua
orang pun begitu." "Tapi orang itu yang turun adalah tumit dulu."
"Aku tidak memperhatikan hal itu."
"Karena usianya agak tua, dia selalu mengatasi berat tubuh
dangan cara seperti itu untuk meringankan tubuh."
Kata Wei Tian Yuan, "Aku sudah mengerti. Dengan tenaga dalam
dia mengganti tenaga pantul yang kurang karena usianya yang
cukup tua, tapi jika tenaga dalam tidak kuat cara ini tidak bisa
dilakukan." Kata Shang Guan Fei Feng, "Dari luar terlihat tenaga
meringankan tubuhnya lebih baik dari Yin Hu. Sebenarnya dia hanya
mempunyai tenaga dalam yang lebih tinggi dari Yin Hu."
Kata Wei Tian Yuan, "Ilmu meringankan tubuhmu adalah
keistimewaanmu, aku akui aku kalah dalam hal ini, aku kagum
karena kau begitu teliti melihatnya."
Fei Feng berkata, "Terima kasih untuk pujianmu. Tapi ada satu
hal yang kau benar."
"Hal apa?" "Membunuh untuk menutup mulut."
Wei Tian Yuan tertawa dan berkata, "Tujuannya membunuh,
semua orang pun bisa melihatnya dengan jelas. Tapi dia membunuh
orang dengan senjata rahasia keluarga Mu yaitu dengan Duo Ming
Shen Sha. Yang menguasai senjata rahasia Mu hanya Jin Hu dan Yin
Hu, jika ada orang ketiga yang menguasai jurus Mu, di dunia
persilatan hal ini pasti sudah tersebar dan orang-orang akan
mengetahuinya. Apakah kau bisa menjelaskan tentang hal ini?"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Justru aku tidak bisa
menjelaskannya, karena itu aku merasa aneh."
Kata Wei Tian Yuan, "Jika tidak bisa menebak, kita cepat pulang
dan memberitahukan hal ini kepada ayahmu. Orang-orang Bai Tuo
Shan sudah bersekongkol dengan bawahan ayahmu. Mereka
mempunyai rencana busuk dan ingin mengkhianati ayahmu. Apakah
orang itu adalah Jin Hu, itu termasuk masalah yang kedua."
"Benar. Mari kita berangkat!"
Mereka berdua dengan cepat melewati gunung es, semakin naik,
gunung pun semakin berbahaya. Awan seperti berada di bawah
kaki, puncak gunung saling menyambung menjadi seperti pulau.
Wei Tian Yuan sudah tidak mempunyai waktu untuk menikmati
pemandangan di sana. Dengan sekuat tenaga mereka melangkah,
dia mengikuti Fei Feng naik ke gunung. Tiba-tiba dia merasa
matanya menjadi terang, segera terlihat bangunan di atas gunung,
seperti istana yang terbuat dari kristal. Bangunan terbuat dari batubatu
dan es yang keras. Semua bangunan seperti tembus pandang,
disinari oleh matahari terbenam mengeluarkan warna warna yang
indah dan berkilauan, benar-benar ridak dapat diungkapkan dengan
kata-kata. Wei Tian Yuan terus menerus memuji, "Tempat ini benar-benar
seperti tempat tinggal dewa dewi, aku tidak menyangka ada tempat
yang begitu indah." Tanya Fei Feng, "Kalau begitu apakah kau mau menemaniku
tinggal di sini seumur hidup?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Tempat ini begitu indah, kau mau
mengusirku, aku tidak akan mau pergi, hanya takut..."
"Takut apa?" "Hanya takut di tempat yang begitu tinggi tidak bisa menahan
dingin!" Di puncak gunung memang sangat dingin, angin dingin menusuk
hingga ke tulang, tapi dengan tenaga dalam Wei Tian Yuan yang
tinggi tidak mungkin diatidakbisa menahan rasadingin ini. Fei
Fengmencoba menebak apa yang dimaksud olehnya. Fei Feng
terpaku dan berkata, "Maksudmu di tempat setinggi ini, kau bukan
tidak kuat terhadap rasa dingin, apakah yang kau maksud
kedudukan keluarga Shang Guan di dunia persilatan?" .
Wei Tian Yuan tertawa tapi tidak menjawab, seperti
mengakuinya. Fei Feng menarik nafas dan berkata, "Keluarga kami
terkenal dengan Panji Sakti Pedang Bayangan dan bisa menguasai
Xi Yu, menjadi ketua perkumpulan di Xi Yu setiap perintah pasti
akan dituruti, tidak ada yang berani membantah. Tapi kami juga
memiliki banyak musuh, jujur bicara aku pun mempunyai perasaan,
seperti semakin tinggi kedudukanku aku tidak bisa bertahan
terhadap rasa dingin, tapi posisi ayahku sekarang berada di tempat
tinggi tapi juga di tempat yang sangat berbahaya. Tapi kau tidak
perlu merasa khawatir, Panji Sakti Pedang bayangan jika sudah
diturunkan kepadaku, aku hanya menginginkan pedang bayangan
tidak menginginkan panjinya."
Berarti Fei Feng hanya ingin ilmu silat keluarga Shang Guan yaitu
Pedang Bayangan, dan dia tidak menginginkan jabatannya sebagai
ketua dari perkumpulan 13 di Xi Yu.
"Mengapa kau melakukan hal ini?"
Fei Feng tertawa, "Aku hanya ingin bersamamu seumur hidup
menjadi suami istri yang langgeng."
"Apakah ayahmu bisa menerimaku?"
Tiba-tiba ada yang berteriak, "Bagus, bagus, Nona sudah
pulang." Ternyata sudah ada yang melihat Fei Feng pulang. Fei
Feng terkejut, dia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan
'bagus.bagus'. Segera dia bertanya, "Di mana ayahku?"
Jawab orang itu, "13 perkumpulan sudah datang 12. Nona,
cepatlah masuk!" Fei Feng kaget dan berkata, "Apa yang terjadi?"
Kata orang itu, " Aku juga tidak tahu. Kau bisa bertanya kepada
wakil ketua." Segera Fei Feng dan Wei Tian Yuan berlari masuk ke istana es
Begitu dilihat, 13 perkumpulan kecuali perkumpulan Hei Shi semua
hadir. Seorang pak tua berdiri dan berkata, "Keponakan, kau sudah
pulang, orang ini adalah..."
Pak tua ini bemama Gai Fu Tian, dia adalah saudara angkat
ayahnya, dia adalah orang yang dimaksud sebagai wakil ketua.
Sesudah Wei Tian Yuan memberitahu namanya, Gai Fu Tian
berkata, "Ternyata adik adalah anak muda yang belakangan ini
sering dibicarakan orang-orang dan terkenal, Fei Tian Shen Long
Wei Tian Yuan." Tanya Fei Feng, "Yang lain tidak perlu dibicarakan dulu, apa yang
sudah terjadi?" Salah satu di antara ketua 13, Ao Chuo berkata, "Tidak, tidak ada
apa-apa." Kata Fei Feng, "Bila tidak terjadi apa-apa, mengapa kalian semua
berkumpul?" Ao Chuo berkata, "Kami mendengar kabar, orang-orang Bai Tuo
Shan akan menyerang ke sini karena itu kami ke sini untuk
membantu." Tanya Fei Feng, "Mengapa tidak bertemu dengan ayahku?"
Kata Gai F u Tian, "Ketua Bai Tuo Shan belum datang, tapi ada
orang yang lain sudah datang terlebih dulu."
Tanya Fei Feng, "Siapakah dia?"
Jawab Gai Fu Tian, "Qi Yan Ran."
Fei Feng senang sekaligus kaget, dan berkata, "Oh Tetua Qi
sudah datang." Tapi dia juga merasa aneh, menurut aturan Gai Fu Tian
seharusnya dia memanggil dengan sebutan tetua. Mengapa dia
langsung mengatakan nama Qi Yan Ran"
Gai Fu Tian seperti tahu apa yang dipikir Fei Feng. Dia berkata,
"Yang aku maksud adalah Qi Yan Ran orang nomor satu di dunia
persilatan. Sebenarnya aku harus memanggilnya dengan sebutan
tetua, tapi..." Kata Fei Feng, "Paman Gai, Tetua Qi sudah datang, apa
hubungan semua ini dengan ayahku" Mengapa aku tidak melihat
mereka berdua?" Dengan pelan Gai Fu Tian berkata, "Benar, kau tidak melihat
mereka karena mereka sedang bertarung!"
Fei Feng sangat terkejut dan bertanya, "Mengapa ayah dan Tetua
Qi bertarung?" Jawab Gai Fu Tian, "Bukan ayahmu yang ingin bertarung dengan
dia, tapi dia yang ingin bertarung dengan ayahtnu!"
Tanya Fei Feng, "Apa sebabnya mereka harus bertarung?"
Pertanyaan ini tidak dijawab oleh Gai Fu Tian.
Wei Tian Yuan melihat Fei Feng yang sudah tidak tenang. Dia
berkata, "Ilmu silat layaknya seperti catur, makin tinggi ilmu,
semakin sulit mencari lawan yang seimbang. Dua orang pak tua ini
mungkin terlalu senang jadi ingin membuktikan ilmu silat mereka.
Karena 20 tahun yang lalu mereka pernah bertarung."
Fei Feng agak tenang, dia pikir, "Bila hanya ingin mengetahui
kemampuan ilmu silat masing-masing itu sudah biasa, tapi
mendengar kata-kata orang di sini, sepertinya Tetua Qi yang
memaksa ayahnya bertarung, apakah masih ada sebab-sebab yang
lain" Kata Gai Fu Tian, "Pertarungan kali ini dengan 20 tahun yang lalu
tidak sama. Pertarungan kemarin ini ada batasnya tapi kali ini tidak."
Tanya Fei Feng, "Kali ini bertarung hingga batas mana?"
Jawab Gai Fu Tian, "Sewaktu mereka keluar, Qi Yan Ran
sepertinya sangat marah. Aku dengar dia mengatakan 2 kalimat
yang sangat menusuk telinga."
Fei Feng bertanya, "Apa yang dia katakan?"
Kata Gai Fu Tian, "Dia mengatakan, paling-paling tulangnya
dikubur di Gunung Kun Lun, tapi dia harus bertarung dengan
ayahmu hingga ditahui siapa pemenangnya dan siapa yang kalah."
Fei Feng berteriak, "Bukankah itu pertarungan hidup mati jika
antara salah satu dari mereka belum mati pertarungan tidak akan
berhenti" Mengapa kalian tidak melarang mereka?"
Jawab Gai Fu Tian, "Dua orang tua ini ingin bertarung, apakah
kita bisa melarangnya?"
Segera Fei Feng berkata, "Di mana mereka bertarung?"
Kata Gai Fu Tian, "Di Xing Su Hai!"
Xing Su Hai adalah puncak Gunung Kun Lun. Tempat ini sangat
dingin, jika ilmu silat tidak tinggi, sulit naik ke puncak itu. Walaupun
bisa naik belum tentu bisa menahan dinginnya udara di puncak itu.
Memilih tempat itu untuk bertarung benar-benar membuat orang
terkejut. Kata Fei Feng, "Paman Gai, ayo pergi bersamaku untuk
menghentikan mereka bertarung!"
Kata Gai Fu Tian, "Tidak bisa. Ayahmu bagaikan sebuah perintah,
kita tidak boleh campur tangan dan melarang kami semua naik ke
Xing Su Hai! Dia takut Qi Yan Ran menyangka dia menang karena
banyak yang mendukungnya."
Kata Fei Feng, "Baiklah, jika kau tidak mau pergi. Aku yang akan
ke sana!" Wei Tian Yuan juga ikut dengan Fei Feng berjalan ke puncak
gunung. Gai Fu Tian menghalangi mereka dan berkata, "Qi Yan Ran
adalah kakek gurumu, kami tidak mengijinkanmu pergi."
Kata Fei Feng, "Dia adalah calon suamiku, aku juga tidak takut
dia membantu kakeknya, mengapa kau melarangnya pergi?"
Gai Fu Tian melihat Fei Feng yang marah, dengan cepat dia ke
sisi dan berkata, "Keponakan, kami hanya bersiap siaga. Ini pun
demi kebaikan ayahmu, tapi jika kau percaya kepadanya, aku ijinkan
kalian pergi!" Kata Fei Feng, "Terima kasih atas kebaikan Paman Gai." Segera
dia dan Wei Tian Yuan pergi ke Xing Su Hai.
Xing Su Hai berada di puncak Gunung Kun L un. Dari istana es
pergi menuju ke sana dengan ilmu meringankan tubuh
membutuhkan waktu satu jam. Baru berjalan setengah jam, terlihat
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
batu es berjatuhan. Batu yang besar setinggi satu meteran, yang
kecil pun sudah sebesar mangkok. Bisa dibayangkan bagaimana
serunya pertarungan di pucak gunung itu.
Fei Feng sangat khawatir dan berkata, "Aku berharap mereka
berdua tidak terluka."
Segera mereka menambah kecepatan langkah kakinya, dengan
ilmu meringankan tubuh mereka segera berjalan terus. Tiba-tiba Fei
Feng mendengar suara ayahnya yang dihembus oleh angin.
Suara datang dari tempat tinggi, orang yang berada di bawah
lebih jelas mendengar. Mereka berdua dengan teliti
mendengarkannya. Terdengar suara Shang Guan Yun Long berkata,
"Tetua Qi Yan Ran benar-benar pesilat nomor satu di dunia ini, aku
mengaku kalah." Hati Fei Feng agak tenang. Dalam hati dia berpikir, "Jarak begitu
jauh, aku masih mendengar kata-kata ayahku. Dia pasti belum
terluka, masih bisa mengaku kalah itu sudah bagus."
Suara Qi Yan Ran ikut terdengar oleh mereka. Kata Qi Yan Ran,
"Kau sengaja mengalah, kau kira aku tidak tahu" Shang Guan Yun
Long, aku beritahu kepadamu, jangan kira kau mengaku kalah maka
persoalan ini sudah selesai, aku tidak akan berhenti. Cepat
keluarkan pedangmu, aku inign melihat Pedang Bayanganmu yang
bisa berubah sebanyak 13 kali!"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Kakak Wei, kakekmu benar-benar
keterlaluan!" Wei Tian Yuan terdiam, Fei Feng melihat wajahnya agak
berbeda. Dia bertanya, "Kau sedang memikirkan apa" Mengapa
tidak mengatakannya kepadaku?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Memang kakekku sangat ingin
memenangkan pertarungan, tapi ini hanya berlaku terhadap
ayahmu." Kata Fei Feng, "Bukankah dia hanya ingin memperebutkan
kemenangan dari ayahku?"
Kata Wei Tian Yuan, "Dia pernah bercerita tentang pertarungan
20 tahun yang lalu dengan ayahmu. Waktu itu tidak ada yang
menang, sebenarnya ayahmulah yang menang. Kakekku hanya
mempunyai tenaga dalam yang tinggi, ilmu pedang ayahmu
melebihi kemampuan kakekku karena itu kakekku pernah
mengatakan bahwa dia hanya kagum kepada ayahmu."
"Apakah kata-kata ini untuk menarik simpatiku?"
"Aku mengatakannya dengan jujur, tidak ada kata yang bohong.
Jika tidak percaya nanti kau bisa tanyakan sendiri..."
Kata-katanya belum habis, Fei Feng sudah berteriak, "Kalau
begitu, ini lebih celaka lagi. Cepat, cepat jalan!"
Dia tidak perlu menjelaskan kata-katanya lagi. 20 tahun yang lalu
waktu Qi Yan Ran dan Shang Guan Yun Long pernah bertarung,
umurnya pun lebih tua, tapi saat itu dia baru berusia 50 tahun tidak
termasuk tua Waktu ltu dia menerima kekalahanya, mengapa 20
tahun kemudian dia masih ingin memperebutkan kemenangan dari
ayahnya" Jika bukan untuk menang" Lalu untuk apa"
---ooo0dw0ooo--- B. Menginginkan Shang Guan Fei Feng Mengganti Nyawa
Dalam hati Wei Tian Yuan terdapat banyak pertanyaan. Dia
berkata kepada dirinya sendiri, "Heran, apakah di antara mereka
ada perasaan dendam"
Sebenarnya kakek dan Shang Guan Yun Long harus bergabung
menghadapi orang-orang Bai Tuo Shan, mengapa sekarang mereka
bertarung" Bahkan mereka bertarung antara hidup dan mati!"
Teka tekinya ternyata segera terjawab.
Suara di atas sekarang terdengar lebih jelas lagi. Terdengar
Shang Guan Yun Long tertawa kecut, "Tetua Qi, harus dengan cara
apa kau baru mau berhenti bertarung?"
"Dari tadi aku sudah mengatakannya, suruh putrimu keluar!"
Fei Feng merasa aneh dan berkata, "Kakekmu menginginkan aku
melakukan apa?" Jawab Wei Tian Yuan, "Untuk menjadi cucu menantunya
mungkin!" Kata Fei Feng, "Dalam keadan seperti ini kau masih bisa
bercanda!" Shang Guan Yun Long masih terus berbicara, "Putriku belum
pulang. Kau tahu dia sekarang sedang bersama cucu muridmu,
lihatlah mereka sekarang sudah menjadi calon suami istri. Kita
jangan sampai bermusuhan. Tetua Qi, aku mengaku kalah, sudahlah
kita selesaikan saja permainannya!"
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak akan mengijinkan Tian Yuan
menikah dengan putrimu! Bicara sangat mudah, membunuh orang
harus dibayar dengan nyawa. Aku harus menyuruh putrimu
mengganti dengan nyawanya!"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Siapa yang telah kubunuh?"
"Memang Ding Bo adalah pelayanku tapi dia sudah kuanggap
seperti kakakku sendiri, demi Ding Bo aku akan membalaskan
dendamnya," Qi Yan Ran membentak.
Wei Tian Yuan berteriak dari bawah gunung "Kakek, kau telah
salah paham. Ding Bo dibunuh oleh orang-orang Bai Tuo Shan.
Setelah aku berpisah dengan Ding Bo, aku selalu bersama dengan
Nona Shang Guan Fei Feng. Kakek, kau jangan mempercayai
perkataan orang lain."
Tapi sayang suara yang berasal dari bawah gunung tidak sampai
ke telinga mereka. Walaupun dia mempunyai cara untuk
menyampaikan suaranya ke telinga Qi Yan Ran, tapi dia terlalu jauh,
tidak dapat mendengarnya karena dia sedang berdiri di atas puncak
Gunung Kun Lun, dia tidak akan bisa mendengarkannya.
Ucap Shang Guan Yun Long, "Tetua Qi, kau pasti salah paham
terhadap putriku, apa alasannya dia membunuh Ding Bo?"
Jawab Qi Yang Ran, "Karena Ding Bo tahu bahwa Xue Jun mati
diracun olehnya!" Kata-kata yang diucapkan Qi Yan Ran semakin aneh dan tidak
dimengerti, dan dia merasa terkejut.
Shang Guan Fei Feng berjalan mendekati Wei Tian Yuan dan
bertanya, "Kakak Wei, apakah kau percaya bahwa Kakak Xue Jun
mati di tanganku" Memang pada waktu itu kau belum bersama
denganku." "Tentu saja aku tidak mempecayainya, hari itu di Mi Mo Ya begitu
banyak orang, semua orang juga mengetahui bahwa Xue Jun mati
di tangan Xu Zhong Yue."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Asalkan kau pecaya kepadaku,
aku tidak peduli dengan perkataan orang lain."
Kata Wei Tian Yuan, "Tenanglah, aku pasti akan membelamu."
Di Xing Su Hai, Shang Guan Yun Long juga sedang
membicarakan desas-desus itu, "Tetua Qi, aku tidak mengetahui
mana yang benar mana yang yang salah, tapi apakah kau pemah
berpikir mengenai sesuatu?"
Jawab Qi Yan Ran, "Aku tidak perlu berpikir banyak."
Kata Shang Guan Yun Long, "Janganlah kau terlalu keras kepala.
Pepatah mengatakan : mendengar belum tentu benar setelah
melihat itu baru benar."
Tiba-tiba Qi Yan Ran tertawa terbahak-bahak dan berkata,
"Kedua kalimat itu kau yang mengatakannya. Ingat?"
"Apakah itu salah?"
"Tidak, tidak ada yang salah, sejujurnya aku katakan semua hal
ini adalah kenyataan yang aku lihat sendiri, ini bukan gosip!"
Begitu mendengar perkataan ini Wei Tian Yuan dan Shang Guan
Fei Feng yang berada di bawah gunung hanya bisa diam terpaku.
Shang Guan Fei Feng bertanya, "Wei Tian Yuan apakah kakekmu
itu sudah bertemu dengan setan?"
"Tetua Qi, apakah kau benar-benar melihatnya?"
Qi Yan Ran marah dan berkata, "Apakah kau kira aku sedang
berdusta?" Kata Shang Guan Yan Long, "Maaf, jika kau sendiri yang
melihatnya, seharusnya aku tidak menaruh curiga. Kau jangan
marah, aku tidak mengatakan bahwa kau sedang berdusta, hanya
ada satu hal yang tidak aku mengerti dan aku ingin bertanya
kepadamu." "Baiklah apa yang ingin kau tanyakan?"
Tanya Shang Guan Yan Long, "Anakku, Shang Guan Fei Feng,
walaupun a ku s udah m engajarkannya j urus P edang B ayangan, t
api t enaga dan pengalamannya masih sangat dangkal, dia tidak
mungkin bisa membunuh Ding Bo."
Kata Qi Yan Ran, "Kalau ada orang lain yang membantunya."
"Siapakah orang itu"'
"Yin Hu, Mu Juan Juan!"
Kata Wei Tian Yuan, "Ini semakin tidak masuk akal, pasti ada
yang memalsukan Shang Guan Fei Feng, tapi apakah ada yang
memalsukan Yin Hu juga?"
Biasanya Qi Yan Ran memahami ilmu ketrampilan mengubah
wajah, jika Yin Hu memalsukan wajah dia pasti akan
mengetahuinya. Shang Guan Fei Feng tidak mungkin membunuh
Ding Bo, Yin Hu lebih-lebih tidak mungkin membunuh Ding Bo. Yin
Hu berusaha untuk menjadi istri Qi Le Ming supaya bisa diakui
menjadi menantu dia masih sering meminta nasihat kepada Ding
Bo. Belum habis terpikir olehnya sudah terdengar Shang Guan Yan
Long berkata, "Shang Guan Fei Feng tidak mungkin bergabung
dengan orang-orang Bai Tuo Shan."
Kata Qi Ran Yan, "Putraku sendiri tidak berbakti, dia menyukai
siluman itu, hatiku sangat sedih, tapi aku harus adil kepadanya.
Kakaknya yang bernama Jin Hu menikah dengan Ketua Bai Tuo
Shan, Yu Wen Lei, sepengetahuanku Yin Hu belum pernah
membantu orang Bai Tuo Shan, dan tidak bisa mengatakan bahwa
dia adalah orang Bai Tuo Shan."
"Baiklah aku menarik kembali kata-kataku, tapi mengapa dia
ingin membunuh Ding Bo?"
Kata Qi Ran Yan, "Karena dia tahu bahwa Ding Bo sama seperti
aku, tidak ingin dia masuk ke dalam keluarga Qi. Ding Bo juga
pemah menasihati anak durhaka itu supaya memutuskan
hubungannya dengan Yin Hu. Anakku sempat memutuskan
hubungan dengan Yin Hu, tapi tidak lama kemudian dia kembali
kepada Yin Hu dan mungkin Yin Hu masih dendam kepada kami."
Shang Guan Fei Feng yang berada di bawah gunung mendengar
kata-kata Qi Yan Ran. Dia hanya bisa tertawa kecut dan berkata
kepada Wei Tian Yuan, "Sebenarnya perkiraan kakekmu berbeda
dengan keadaan sebenarnya. Yin H u dan Ding Bo sudah menjalin
hubungan dengan baik, tapi aneh mengapa begitu sampai di rumah
dia tidak membicarakannya dengan kakekmu" Apakah sebelum
berbicara kepada kakekmu, dia sudah lebih dulu dibunuh oleh Yin
Hu palsu?" "Masalah ini sangat rumit, aku sendiri pun tidak dapat
menjawabnya." Di antara pertanyaan-pertanyaan itu ada satu pertanyaan yang
ingin ditanyakan kepada Shang Guan Fei Feng, "Mengapa Fei Feng
bisa mengetahui perkataan Ding Bo kepada Yin Hu" Aku hanya
beberapa jam berpisah dengan Shang Guan Fei Feng sewaktu di
Yang Zhou, apakah dalam beberapa jam itu dia bertemu dengan
Paman Ding Bo dan Yin Hu" Mengapa dia belum pemah
memberitahukan hal ini kepadaku"'-'
Tiba-tiba terdengar lagi suara Shang Guan Yan Long, "Baiklah,
jika Yin Hu ingin membunuh Ding Bo mengapa Shang Guan Fei Feng
harus membantunya?" Jawab Qi Yan Ran, "Aku sudah mengatakannya kepadamu, Ding
Bo sudah tahu bahwa Jiang Xue Jun mati karena putrimu, dia takut
Ding Bo memberitahukan hai ini kepada Wei Tian Yuan."
"Bukti apa yang kau punya hingga kau menuduh putriku telah
membunuh Jiang Xue Jun?"
"Aku percaya kepada orang yang telah memberitahuku, siapa
dia, kau tidak perlu mengetahuinya!"
Kata Shang Guan Yan Long, "Tetua Qi, kau sendiri yang
mengatakan yang kau dengar belum tentu benar dan yang kau lihat
baru benar." "Cara mencelakai Xue Jun memang aku tidak melihatnya, aku
juga masih tidak yakin, tapi dia bergabung dengan Yin Hu untuk
mencelakai Ding Bo, aku'sendiri yarig melihatnya."
Kata Shang Guan Yan Long, "Tetua Qi, aku masih ingin
menanyakan satu hal lagi. Yang kau maksud melihat sendiri, apakah
pada waktu putriku Shang Guan Fei Feng sedang membunuh
orang?" Jawab Qi Yun Ran, "Jika dia sedang membunuh orang dan
tertangkap basah olehku apakah aku masih akan melepaskannya
untuk melarikan diri?"
Tanya Shang Guan Yun Long, "Kau sendiri yang mengatakan
telah melihat sendiri, sebenarnya apa yang sudah kau lihat?"
"Aku melihat Ding Bo terluka sangat parah kemudian roboh.
Mereka bedua sudah bersiap-siap melarikan diri. Aku tidak mengejar
mereka sebab aku ingin menolong orang yang terluka terlebih dulu.
Jika aku mengetahui bahwa Ding Bo sudah tidak tertolong lagi,
tentu aku akan..." "Apakah yang kau lihat adalah bayangan mereka dari belakang?"
"Mataku belum buram! Aku percaya aku tidak akan salah melihat
orang." Kata Shang Guan Yun Long, "Aku tahu kau mengenal dengan Yin
Hu, tapi 20 tahun yang lalu dan putriku masih bayi, apakah akhirakhir
ini kau pernah bertemu dengannya?"
"Tidak pernah!"
Tanya Shang Guan Yun Long lagi, "Kalau begitu mengapa kau
bisa memastikan bahwa salah satu dari orang itu adalah putriku?"
"Sebab sebelum meninggal, Ding Bo sendiri yang
mengatakannya." "Dia mengatakan apa?"
"Dia mengatakan, orang yang membunuh dia adalah Yin Hu dan
putri Shang Guan Yun Long, dia hanya mengatakan satu kalimat ini
dia langsung meninggal."
Qi Yan Ran sudah mengatakan hal ini, dia merasa seperti tidak
ada yang perlu ditutup-tutupi lagi.
Shang Guan Fei Feng dan Wei Tian Yuan yang berada di bawah
gunung saling pandang dan tertawa kecut. Shang Guan Fei Feng
berkata, "Mengapa Ding Bo mengatakan bahwa aku adalah
pembunuhnya" Apakah dia pun telah melihat setan?"
Shang Guan Yun Long masih bertanya lagi, "Luka yang diperoleh
Ding Bo apakah luka pedang atau luka racun?"
Jawab Qi Yan Ran, "Dia mati karena keracunan."
Kata Shang Guan Yun Long, "Kata dia, pembunuh yang satu lagi
adalah..." "Putrimu!" Kata Shang Guan Yun Long, "Ini sangat aneh, dia mati karena
keracunan. Pembunuh ini pasti Yin Hu, jika yang satunya lagi
membantu gerakannya adalah putriku, mengapa orang yang
pertama disebut Ding Bo adalah nama putriku dulu?"
Jawab Qi Yan Ran, "Apa anehnya, ini dilakukan Ding Bo karena
dia tahu aku mengenal Yin Hu tapi tidak mengenal putrimu."
Shan Guan Yun Long berkata lagi, "Tetua Qi, ini adalah
pemikiranmu, aku harap kau akan memikirkannya lagi. Apakah
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
masih ada hal yang terlewati, aku masih ingin mengetahui lebih
jelas." Qi Yan Ran marah dan berkata, "Aku rasa aku sudah mempunyai
cukup bukti untuk membuktikan bahwa pembunuh itu adalah
putrimu. Aku tidak mau kau terus bertanya, lebih baik kau tanyakan
saja langsung kepada putrimu."
Walaupun Qi Yan Ran berkata seperti itu tapi kejadian yang
terjadi kemarin timbul lagi dalam benaknya, betulkah masih ada
yang terlewatkan" Sewaktu Ding Bo pulang hari itu, d ia baru saja sampai di pintu
utama kediaman keluarga Qi. Hari itu Qi Yan Ran sedang bersantai
dan sedang teringat kepada Ding Bo yang pergi ke Yang Zhou untuk
mencari cucunya, Qi Shu Yu, tiba-tiba dia mendengar suara jeritan
Ding Bo, suaranya terdengar menakutkan, membuat bulu kuduk
merinding dan terkejut. Begitu dia berlari keluar, dia melihat Ding Bo seperti nyala lilin
yang dihembus oleh angin, bergoyang-goyang dan hampir jatuh.
Begitu melihat Qi Yan Ran, Yin Hu sudah melepaskan senjata
rahasia keluarga Mu, yaitu jarum beracun dalam kabut asap yang
tebal. Pada saat senjata rahasia itu ditembakkan, suara itu seperti
guntur dan petir, segera tempat itu dipenuhi oleh asap.
Tenaga Dalam Qi Yan Ran sangat tinggi, dia tidak akan
terpengaruh racun itu ataupun terluka, tapi begitu dia ingin
mengipasi asap itu dengan kekuatan telapak tangannya, dia melihat
ada bayangan belakang dari dua orang perempuan, tapi kedua
perempuan itu sudah menjauh, dapat dikatakan Qi Yan Ran tidak
dapat melihatnya dengan jelas, dia hanya tahu dan yakin bahwa
salah satu dari mereka adalah Yin Hu.
Dia sangat yakin dan tidak merasa sudah salah lihat, apalagi bom
jarum beracun hanya dimiliki oleh keluarga Mu. Itu tidak akan salah
lagi, itulah yang sudah terjadi dan dia tidak ingin mengatakannya.
Kata-kata Ding Bo yang terakhir dia pun tidak dapat
mendengarkan dengan jelas.
Sebenarnya Ding Bo baru mengatakan separuh dari apa yang
ingin dia sampaikan tapi dia sudah roboh. Kata-kata yang baru
dikatakan Ding Bo adalah, "Putri Shang Guan Yun Long...."
Satu kata lagi ingin dia katakan tapi kata yang terakhir tidak jelas
dia katakan, dan dia berada dalam kondisi yang sangat lemah. Qi
Yan Ran menganggap perkataan terakhir dari Ding Bo adalah 'Yin
Hu'. Jawaban dari siapa pembunuh sebenarnya tidak diucapkan oleh
Ding Bo, kata itu hanya ditambahkan oleh Qi Yan Ran, dan itu
hanya perkiraannya saja. Qi Yan Ran adalah seorang yang sangat pecaya diri, dia merasa
tidak akan salah tafsir, karena itulah dia menganggap perkiraannya
itu sebagai bukti. Berdasarkan semua itu dia menagih hutang nyawa
kepada Shang Guan Yun Long.
Seseudah mendengar apa yang disebut bukti oleh Qi Yan Ran,
Shang Guan Yun Long berkata dengan nada dingin, "Putriku belum
kembali dan belum bisa ditanya. Pepatah mengatakan : Bila ingin
mengetahui putrinya lebih baik mengenal ayahnya. Aku tidak
percaya putriku membantu Yin Hu untuk membunuh, bila dia berniat
untuk membunuh orang, dia tidak perlu bantuan orang lain."
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak berani mengatakan bahwa putrimu
bersengkongkol dengan mereka, tapi menurutku mereka berdua
mempunyai persamaan."
"Apa persamaannya?"
"Mereka sama-sama mempunyai satu tujuan membunuh!"
"Maksudmu, mereka berdua bertujuan membunuh Ding Bo untuk
menutup mulut?" "Benar, separuh kenyataan yang ada membuktikan demikian."
"Lalu, apa yang setengah lagi?"
"Aku tidak perlu mengatakannya lagi. Aku tidak perlu menambah
kaki pada tubuh ular."
Semua orang mengetahui bahwa Yin Hu dan Shang Guan Fei
Feng ingin menikah dengan keluarga Qi. Dengan membunuh Ding
Bo maka mereka telah berhasil menyingkirkan sebuah rintangan.
Pertanyaan Shang Guan Yun Long akhirnya terjawab sudah, dia
mengerti mengapa Shang Fei Feng bergabung dengan Yin Hu untuk
menjadi pembunuh. Walaupun sejak tadi Shang Guan Yun Long mencoba bersabar
dalam menghadapi Qi Yan Ran, tapi sekarang dia mulai marah.
Karena kemarahannya itu membuat wajahnya menjadi pucat.
"Apakah kau melihatnya sendiri atau tidak" Aku percaya putriku
tidak akan melakukan kejahatan seperti itu."
Kata Qi Yan Ran, "Dulu aku juga tidak percaya bahwa putraku
akan berbuat seperti itu, tapi terakhir kau yang malah sudah men
gece w akan ku." Kata Shang Guan Yun Long, "Kau begitu yakin putriku adalah
pembunuhnya, kita tidak perlu terus berdebat lagi. Tuan Besar Qi,
aku masih menghormatimu sebagai tetua dunia persilatan. Kau akan
salah sangka kepadaku dan menginginkan nyawaku, aku tidak
keberatan tapi bila kau menginginkan nyawa putriku, ini tidak bisa!"
Qi Yan Ran menarik nafas dan berkata, "Dulu aku pun sangat
sayang kepada putraku oleh karena itu aku mengerti bagaimana
perasaanmu sekarang, tapi Ding Bo adalah temanku sejak dulu. Aku
tidak akan membiarkan dia mati sia-sia. Jika aku mengalah satu
langkah bagaimana kalau kau serahkan putrimu kepadaku, aku tidak
akan membunuhnya." Tanya Shang Guan Yun Long, "Dengan cara apa kau akan
menghukumnya?" Kata Qi Yan Ran, "Aku akan menyuruhnya berlutut di depan
kuburan Ding Bo kemudian memusnahkan ilmu silatnya."
Shang Guan Yun Long tertawa dingin dan berkata, "Lebih baik
kau musnahkan saja ilmu silatku."
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak akan bisa memusnahkan ilmu
silatmu, jika kita mati bersama aku bisa melakukannya. Bila aku
mati di bawah pedangmu ini pun bukan masalah karena aku sudah
membalas kebaikan Ding Bo kepadaku selama ini. Jangan banyak
bicara lagi, keluarkanlah jurusmu!"
Fei Feng tergesa-gesa menghampiri mereka, tapi sayang sudah
dia tidak bisa memisahkan pertarungan ini. Aturan pertarungan di
dunia persilatan, yang tua selalu pertama mengeluarkan jurus,
begitu juga Shang Guan Yun Long, dia mengangkat pedang dan
berkata, "Silakan, Tuan Qi!"
Begitu pedang dikeluarkan dari sarungnya, segera di sekeliling
pedang terasa hawa yang dingin. Tenaga dalam Qi Yan Ran begitu
kuat, karena dingin sekaligus gemetar. Ternyata pedang itu terbuat
dari es yang sudah beribu-ribu tahun terkubur di Xing Su Hai.
Qi Yan Ran memuji, "Pedang yang bagus." Kata-katanya belum
selesai, dia merasa matanya berkilauan dan seperti ada listrik yang
bercahaya. Shang Guan Yun Long dengan cepat sudah
mengeluarkan 7 buah jurus.
Ketujuh jurus ini berobah-robah tidak tetap arahnya, cepat
seperti kilat dan saling tumpang tindih. Sepertinya setiap jurus bisa
membuat tubuh Qi Yan Ran berlubang, tapi pedang itu selalu
berada di atas tubuh Qi Yan Ran beberapa sentimeter, tidak
mengenai tubuh Qi Yan Ran.
Tiba-tiba dua bayangan terpisah, Qi Yan Ran membentak, "Kau
menghina aku!" Kata Shang Guan Yun Long, "Aku sudah mengeluarkan jurus
yang tertinggi, harap tetua melayani jurus kepadaku."
Kata-kata Shang Guan Yun Long seperti mentertawakan dirinya.
Dia tidak membela diri. Qi Yan Ran merasa aneh.
Ternyata itu adalah 7 jurus Pedang Bayangan Shang Guan Yun
Long. Tiap jurus mengantarkan pedang ke hadapan Qi Yan Ran tapi
dia sengaja menusuknya agak melenceng, sebenarnya walaupun
pedang dia tidak melenceng belum tentu dalam 7 jurus dia dapat
melukai Qi Yan Ran. Tapi dia begitu sopan mengalah. Sudah sangat
jelas dalam masalah serangan, dia mengalah juga terlihat
kesombongannya, walaupun dia selalu mengatakan bahwa dia lebih
muda tapi dia tidak mau mengambil keuntungan dari Qi Yan Ran.
Kata-kata Shang Guan Yun Long yaitu 'Mengeluarkan jurus yang
buruk'. Kata-kata ini sebenarnya mempunyai arti yang lain. Qi Yan
Ran sudah bisa mendengar dan mengerti tentang itu. Begitu dia
melihat ke atas baru dia mengerti.
Di tempat Qi Yan Ran berdiri tadi adalah dinding es yang licin
seperti kaca. Qi Yan Ran menggeserkan tubuhnya, di dinding es
tertinggal bekas tubuhnya. Begitu dia melihat jejak tubuhnya yang
berada di tembok es, 7 titik totok sudah berlubang. Pedang Shang
Guan Yun Long tidak mengenai tembok es batu itu. Itu adalah hawa
ujung pedang yang membuat lubang di tembok es itu.
Qi Yan Ran tertawa dan berkata, "Ilmu pedangmu sangat bagus,
terpaksa aku juga harus mengeluarkan semua kebisaanku."
Segera dia mengeluarkan pedang dari sarungnya. Pedangnya
kebalikan dari pedang Shang Guan Yun Long. Pedangnya hitam dan
tumpul, terlihat tidak menarik.
Tapi begitu Shang Guan Yun Long melihat pedang ini, dia kagum
dan memuji, "Pedang yang bagus!"
Dengan cepat Qi Yan Ran mengayunkan pedang tumpul itu ke
arah Shang Guan Yun Long!
Shang Guan Yun Long juga mengayunkan pedang untuk
membalas. Terlihat pedang seperti bintang di langit yang hitam,
banyak titik berjatuhan ke bumi. Cara ilmu pedang yang satu cepat,
yang satu lambat, masing-masing mempunyai kelebihan.
Pedang yang hitam dan tumpul masuk ke dalam lingkaran
pedang hijau, seperti naga hitam yang berenang di laut. Terlihat
permainan ilmu pedang semakin seru, sudah ada sebatang tiang es
yang terpotong oleh pedang Qi Yan Ran.
Shang Guan Yun Long memuji, "Ilmu pedang yang bagus!"
pujian Shang Guan Yun Long sama seperti pujian Qi Yan Ran tadi.
Ternyata pedang Qi Yan Ran yang hitam dan tumpul ini dicampur
dengan semacam logam besi. Logam semacam ini lebih berat dari
besi biasa Sepuluh tahun yang lalu dia sudah mempunyai pedang
ini, karena dia adalah pesilat nomor satu di dunia ini dan pedang itu
sudah lama tidak pernah dipakainya. Sebenarnya dia ingin
menurunkan pedang itu kepada Wei Tian Yuan, tapi Wei Tian Yuan
belum sampai pada tingkatnya memakai pedang ini. Tidak disangka
hari ini pedangnya digunakan kembali.
Yang lebih membuat Shang Guan Yun Long kaget adalah ilmu
pedang Qi Yan Ran. Dalam hati dia berpikir, "Ternyata di Gunung
Wang Wu selama 20 tahun ini, dia masih meneliti ilmu pedang. 20
tahun yang lalu dia sudah mempunyai nama sebagai pesilat nomor
satu di dunia ini, tapi ilmu pedangnya hanya termasuk yang ketiga.
Sekarang Jin Zhua Liu sudah meninggal, posisi nomor dua apakah
dtempati oleh Qi Yan Ran atau aku Shang Guan Yun Long?"
Keinginan untuk menang dari Shang Guan Yun Long tidak kalah
besarnya dengan Qi Yan Ran. Awalnya dia mengira Qi Yan Ran
sudah tua maka dia pun mengalah. Tapi sekarang dia sudah melihat
Qi Yan Ran mempunyai ilmu silat yang lebih kuat dan ilmu
pedangnya pun bertambah tinggi. Segera dia mempunyai ambisi
untuk menang dari Qi Yan Ran, Shang Guan Yun Long jadi tidak
mau kalah. Kedua belah pihak mengeluarkan teknik pedang yang paling
tinggi. Shang Guan Yun Long seperti orang mabuk, ilmu pedangnya
seperti kacau tapi bila dilihat dengan teliti di dalamnya ternyata ada
perubahan yang sangat rumit, benar-benar membuat orang merasa
bingung. Qi Yan Ran berbeda lagi. Dia membiarkan pedang Shang Guan
Yun Long berada di depan, belakang, kiri, dan kanan, membiarkan
dia mengeluarkan jurus-jurusnya. Dia tetap berdiri seperti gunung
batu. Dengan pelan pedang tumpul mulai dia gerakkan. Walaupun
pelan tapi di seluruh tubuhnya dia mulai membangun tembok besi.
Ilmu pedang Shang Guan Yun Long yang cepat tidak bisa
menyerangnya lagi. Yang satu semakin cepat, yang satu lagi semakin lambat, hanya
sebentar kepala Qi Yan Ran sudah penuh dengan keringat dan nafas
Shang Guan Yun Long juga mulai bertambah cepat dan kencang.
Dalam hati Qi Yan Ran berpikir, "Usianya lebih muda dariku, jika
bertarung lebih lama, aku akan rugi."
Dalam hati Shang Guan Yun Long juga berpikir, "Tenaga
dalamnya lebih dalam dariku. Jika aku tidak cepat memenangkan
pertarungan ini, akan membuat kami berdua terluka dan bahkan
bisa mati. Jika sudah sampai pada tahap itu, kami sudah tidak bisa
berpikir lain lagi. Jika aku tidak melukainya, dia pasti akan
membunuhku, tidak ada cara lain lagi."
Mereka berdua sudah bertekad untuk, mengeluarkan ilmu yang
tertinggi untuk saling membunuh.
Terdengar suara 'DANG', pedang Qi Yan Ran yang tumpul sudah
melayang, tapi tangan kirinya bergerak memukul urat kematian
Shang Guan Yun Long yaitu di bagian kepala.
Pedangnya melayang bukan karena dipukul jatuh oleh Shang
Guan Yun Long. Pedang itu melayang karena dilempar olehnya
sendiri. Ini adalah caranya memenangkan pertarungan di dalam
kekalahan, karena tenaga dalam sudah terlalu banyak dia keluarkan
dan ilmu pedang Shang Guan Yun Long masih terus menerus
membuat perubahan. Dia tahu dia tidak akan bisa terus bertahan,
karena itu dengan cara ini dia mengambil resiko.
Walaupun tenaga dalam Qi Yan Ran sudah terkuras banyak tapi
tenaga untuk membuat pedang itu melayang masih besar, karena
itu Shang Guan Yun Long juga tidak berani menyambutnya, dengan
badan mengelak pedang pun terjatuh.
Kemudian Shang Guan Yun Long melihat tangan kiri Qi Yan Ran
sudah berada di atas kepalanya. Sebenarnya Shang Guan Yun Long
tidak ingin membunuh Qi Yan Ran, tapi ujung pedang terpaksa
mengarah ke titik yang mematikan.
Di dalam ilmu silat sering ada rumus 'Dengan racun mengalahkan
racun, dengan membunuh menghentikan pembunuhan'. Dalam
keadaan berbahaya, kedua belah pihak mengeluarkan j urus yang
terakhir. Kadang-kadang akan terhindar dari pembunuhan. Tapi
harus berada dalam 2 macam keadaan baru bisa melakukannya.
Yang pertama adalah ada salah satu pihak mengalah. Kedua, yaitu
kedua belah pihak mempunyai tenaga yang sama, pada saat
beradu, tenaga dari masing-masing akan saling menghancurkan.
Tapi mereka berdua ingin menang, dan dalam waktu yang begitu
sempit, dua-duanya sudah tidak bisa menghindar lagi. Sebenarnya
Shang Guan Yun Long bisa menghindar tapi karena tenaganya
sudah terkuras hingga habis hingga terganggu ilmu meringankan
tubuhnya. Kedua belah pihak saling menghancurkan, tenaga pun tidak sama
karena senjata yang mereka pakai pun tidak sama. yang satu
menyerang dengan pedang, yang satu lagi dengan telapak tangan.
Mereka saling beradu, tapi tidak terluka. Terpaksa masing-masing
dengan cara sendiri sudah mengeluarkan jurus.
Pesilat nomor satu dan nomor dua bertarung, kecuali mereka
sendiri, tidak ada orang yang bisa membantu.
Mati bersama-sama sudah kesepakatan di depan mata, tapi ada
perubahan di luar dugaan.
Di dalam cahaya pedang dan telapak, tiba-tiba ada 2 orang
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menyelip masuk di tengah-tengah mereka. Satu laki-laki dan satu
perempuan. Yang laki-laki mengeluarkan jurus dengan telapak, yang
perempuan mengeluarkan jurus dengan pedang.
Tenaga telapak tangan Qi Yan Ran disambut oleh laki-laki itu.
Tusukan Shang Guan Yun Long disambut oleh perempuan itu. Dua
pihak menyambut dengan tepat sekali. Tidak ada seorang pun yang
terluka. Siapa yang bisa begitu tepat menyambut dan tidak terluka"
Qi Yan Ran berteriak, "Anak Yuan, apakah kau...kau..."
Shang Guan Yun Long juga berteriak, "Anak Feng, apakah
kau...kau..." Dua orang yang menyelak di antara mereka adalah Wei Tian
Yuan dan Shang Guan Fei Feng. Putri beradu pedang dengan ayah,
cucu murid beradu dengan kakek gurunya
(gb 351 a). Shang Guan Fei Feng berkata, "Ayah, jangan marah, putrimu
tidak melanggar laranganmu."
Wei Tian Yuan juga berkata, "Kakek, maafkan aku. Aku tidak
merusak nama besarmu."
Karena Shang Guan Yun Long dan Qi yan Ran sudah saling
berjanji 'Tidak boleh dibantu oleh orang lain'.
Tapi sekarang Shang Guan Fei Feng bukan membantu ayahnya,
Wei Tian Yuan juga bukan membantu kakeknya. Biarpun mereka
sudah campur tangan, tapi dengan tegas mereka mengatakan tidak
melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
Yang dimaksud adalah salah bila mereka membantu lawan.
Awalnya Qi Yan Ran memang marah, Shang Guan Yun Long juga
sedih. Mereka saling menyalahkan. Sepasang pemuda pemudi itu
membantu lawan. Tapi walau bagaimanapun mereka adalah pesilat kelas atas.
Dalam sekejap mereka sudah mengerti apa yang mereka inginkan.
Pertama yang tertawa adalah Shang Guan Yun Long dan berkata,
"Anakku, aku tidak menyalahkanmu. Di dunia ini kecuali kau, tidak
ada orang yang bisa menyambut pedangku tadi."
Di sisi lain Qi Yan Ran juga berkata, "Anak Yuan, mengapa kau
menghalangiku" Aku tidak akan mati sia-sia. Di dunia ini kecuali kau
tidak ada orang yang bisa menyambut tenaga telapakku."
Shang Guan Fei Feng dan Wei Tian Yuan melakukan ini karena
hanya dengan cara ini mereka bisa mencairkan pertarungan antara
2 orang pesilat tangguh. Yang paling mengetahui jurus tenaga telapak Qi Yan Ran adalah
cucu muridnya sendiri yaitu Wei Tian Yuan dan untungnya kedua
pesilat ini sudah kehabisan tenaga. Jika tidak kedua anak muda ini
belum tentu bisa menyambut jurus mereka.
Tiba-tiba Qi Yan Ran berkata, "Anak Yuan, apakah kau tahu aku
harus balas dendam demi Paman Ding" Jika kau anak yang berbakti
kau harus menggantikanku balas dendam!"
Wei Tian Yuan berteriak, "Kakek, kau benar-benar salah sangka.
Yang membunuh Paman Ding bukan Nona Shang Guan!"
Kata Qi Yan Ran, "Salah sangka" Aku lihat sendiri dia bergabung
dengan Yin Hu melakukan kejahatan!"
Kata Wei Tian Yuan, "Kapan itu terjadi?"
Kata Qi Yan Ran, "Tanggal 13 bulan 9."
Kata Wei Tian Yuan, "Tanggal 13 bulan 9, aku dan dia berada di
Hua Shan. Lima tetua Hua Shan bisa menjadi saksi."
Kata Qi Yan Ran, "Tapi nama pembunuh itu, Paman Ding sendiri
yang mengatakannya."
Kata Wei Tian Yuan, "Mengapa kakek percaya kepada kata-kata
Paman Ding, dan tidak mempercayai kata-kataku?"
Qi Yan Ran terdiam. Yang satu adalah teman lamanya, yang satu
lagi adalah cucu muridnya, dua orang yang dia percayai tidak akan
berbohong kepadanya. Qi Yan Ran menjadi bingung.
"Jika bukan dia, mengapa Ding Bo sebelum meninggal
memberitahu bahwa putri Shang Guan Yun Long dan Yin Hu lah
yang melakukannya" Dia mengatakan kedua nama ini, apakah
bukan karena ingin memberitahu siapa nama pembunuhnya?"
"Yang satu orang lagi pun bukan Yin Hu!"
"Aku kenal dengan Yin Hu."
Kata Wei Tian Yuan, "Ada yang mirip..."
Dia baru berkata setengah kalimat, tiba-tiba Qi Yan Ran ingat
dan berkata, "Benar, aku pernah mendengar ada orang yang
mengatakan 2 rase keluarga Mu wajahnya sangat mirip. Ding Bo
menganggap Jin Hu menjadi Yin Hu, itu pun mungkin."
"Aku tidak berani memastikan satu orang itu apakah benar Jin
Hu, tapi aku berani memastikan pembunuhnya adalah orang Bai Tuo
Shan!" Tanya Qi Yan Ran, "Mengapa kau bisa tahu?"
Wei Tian Yuan tidak tahu harus menceritakannya dari mana. Dia
berkata, "Kakek, kau harus percaya kepadaku, Yin Hu, Mu Juan
Juan tidak sejahat yang kakek pikir. Dan sekarang bukan waktunya
mencari pembunuh Paman Ding!"
Kata Qi Yan Ran, "Apakah ada hal yang lebih penting dari pada
membalas dendam untuk Paman Ding mu?"
Wei Tian Yuan tidak menjawab, karena Fei Feng sudah
menyampaikan hal yang lebih penting lagi.
Kata Shang Guan Yun Long, "Anak Feng, mengapa kau tidak
membela diri?" Kata Fei Feng, "Ayah, aku dikambing-hitamkan dan itu adalah hal
kecil, tapi kau sudah masuk perangkap orang jahat itu!"
Seru Shang Guan Yun Long, "Apa" Perangkap orang jahat?"
Jawab Fei Feng, "Rencana mereka adalah membuat ayah dan
Tetua Qi saling bertarung, hingga kedua belah pihak saling terluka,
kemudian orang-orang Bai Tuo Shan akan datang. Orang jahat di
luar sana adalah orang-orang Bai Tuo Shan, tapi siapakah orang
yang berada di dalam, aku belum tahu."
Tanya Shang Guan Yun Long tidak percaya, "Apa" Masih ada
orang dalam yang menjadi pengkhianat?"
Fei Feng berkata, " Ayah, cepatlah pulang untuk menyelidikinya.
Di antara tiga belas perkumpulan sudah datang 12 perkumpulan,
sepertinya mereka sedang merencanakan hal yang penting."
Kata Shang Guan Yun Long, "Di antara 13 perkumpulan yang
datang sudah ada 12 perkumpulan" Aku tidak mengumpulkan
mereka, mengapa mereka bisa datang?"
Fei Feng kaget dan berkata, "Ayah, kau belum tahu tentang hal
ini" Mereka mengatakan mereka datang untuk membantumu karena
orang-orang Bai Tuo Shan akan datang menyerang ke sini."
Kata Shang Guan Yun Long, "Sebenarnya aku ingin
mengumpulkan mereka, tapi perintah ini belum kuturunkan."
"Mereka sudah datang semua, apakah ayah belum bertemu
dengan mereka?" "Satu pun belum."
Sekarang Fei Feng lebih kaget lagi, penjelasan sekarang ini hanya
satu. Ayahnya dan Tetua Qi setelah meninggalkan istana es, ketua
cabang dari 12 perkumpulan baru datang. Mengapa 12 ketua
cabang perkumpulan yang tersebar di Xi Yu bisa bersamaan datang
ke sini" Fei Feng tadinya sudah menaruh curiga mengapa 12 ketua
cabang perkumpulan sudah mengadakan rapat di istana es, tapi
ayah dan Tetua Qi masih bertarung di Xing Su Hai" Sekarang dia
baru tahu, ayahnya sudah dibohongi. Begitu mengetahui keadaan
sebenarnya dia memikirkan kembali kata-kata Gai Fu Tian,
kecurigaan di hatinya bertambah lagi.
"Mengapa Paman Gai pun membohongiku?"
Gai Fu Tian berkata, "Ingin melarangnyapun kami tidak bisa
melakukannya." sengaja membuat Fei Feng percaya bahwa yang
dimaksud dengan ' kami' itu sudah termasuk 12 ketua cabang
perkumpulan Xi Yu. Terpikir sampai di sini, Fei Feng lebih terkejut
lagi. Ini hal yang sangat berbahaya.
Dia tahu ayahnya sudah terpikir tentang hal ini, segera Shang
Guan Yun Long berdiri dan berjalan.
Tapi sayang baru saja dia berjalan 2 langkah sudah berhenti, dan
membuat Fei Fei terkejut. Dia segera memapah ayahnya, Wei Tian
Yuan di sisi lain pun sedang memapah kakeknya. Dua pesilat
tangguh ini seperti lilin di dalam hembusan angin, tampak
bergoyangan. "Ayah, kakek, bagaimana?" mereka masing-masing bertanya.
Jawab Shang Guan Yun Long, "Tenagaku belum pulih, sepertinya
aku tidak bisa turun gunung dulu."
Qi Yan Ran karena dingin, dia mulai gemetaran, dia tertawa
kecut dan tidak bisa menjawab. Jika ilmu silatnya tidak hilang, dia
tidak akan gemetar karena kedinginan.
Tidak perlu menjawab, Wei Tian Yuan sudah tahu tenaga
kakeknya terkuras lebih banyak dari Shang Guan Yun Long.
Kata Wei Tian Yuan, "Kakek, aku akan menggendongmu turun
gunung." Qi Yan Ran marah dan berkata, "Kau berkelana di dunia
persilatan sudah begitu lama, masih tidak mengerti apa-apa!"
Fei Feng juga sedang menasehati ayahnya, "Ayah, kau minum
dulu 2 butir obat ini. Setelah meminumnya ayah akan pulih 30%
tenaga. Ayah akan bisa memakai ilmu meringankan tubuh."
Shang Guan Yun Long tertawa kecut dan berkata, "Apakah kau
tidak tahu, dibantu oleh obat, pasti akan diketahui orang-orang. Jika
aku terus begitu, orang jahat pasti tidak akan takut lagi kepadaku."
Wei Tian Yuan sekarang baru mengerti, "Pantas kakek tidak mau
aku gendong turun gunung. Ini bukan hanya demi dirinya sendiri
juga demi Shang Guan Yun Long."
Supaya tidak diketahui oleh orang, sebenarnya dia bisa dibantu
oleh obat, tapi dia menolaknya. Jika Qi Yan Ran harus digendong
turun gunung, bukankah itu artinya pertarungan mereka sudah
sangat seru dan kedua-duanya sudah terluka.
Tapi dalam kekhawatirannya, Wei Tian Yuan sedikit merasa
tenang. Walaupun kakeknya sangat memegang teguh prinsip dan
setengah percaya dengan kata-katanya, juga tidak mau damai
dengan Shang Guan Yun Long tapi sekarang ini dia membantu Yun
Long menutupi keadaan mereka.
Shang Guan Yun Long mulai duduk bersila. Dia berkata kepada
putrinya, "Aku akan menggunakan cara Da Shou Tian Tu Na Fa
dalam 1 jam ilmu silatku akan pulih 50%. Ada tenaga 50%
sepertinya aku bisa menghadapi mereka. Obat ini kau beri saja
kepada...dia." Kemarahan Fei Feng belum habis. Dia memberikan obat itu
kepada Wei Tian Yuan dan berkata, "Berikan ini kepada kakekmu."
Qi Yan Ran marah dan berkata, "Aku belum lemas seperti itu.
Kau kira ayahmu benar-benar lebih baik dariku keadaannya?"
dengan jari dia menyentil dan mengembalikan obat itu kepada
Shang Guan Fei Feng. Fei Feng sangat malu. Dalam hati dia berpikir, "Kau tidak mau
menerima kebaikanku, apakah aku harus menjilatmu?"
Walaupun dia marah, Qi Yan Ran tetap bersikukuh. Dia seperti
Wei Tian Yuan, hatinya mulai sedikit tenang. Dari cara tangannya
menyentil obat tadi, dapat diketahui bahwa dia masih mempunyai
sisa tebaga 20%. Biarpun tidak bisa menggunakan ilmu
meringankah tubuh, tapi paling sedikit dia tidak akan mati
kedinginan. Shang Guan Yun Long berkata, "Sekarang hanya berharap dalam
I jam ini kami bisa melewatinya dengan selamat."
Qi Yan Ran pun mulai duduk bersila dan berkata, "Kakekmu
walaupun sudah tua, tapi pasti tidak akan mati kedinginan. Jika kau
mau turun gunug, pergilah sendiri!"
Wei Tian Yuan tahu sifat kakeknya yang selalu ingin menang.
Wei Tian Yuan takut dalam I jam ini kakeknya tidak akan bisa
memulihkan tenaga sebanyak 50%. Pada saat itu dia akan kalah
dari Shang Guan Yun Long. Dalam hati dia berpikir, "Aku harus
membantunya menutupi kekalahan ini."
Segera dia menempelkan telapaknya ke tengah punggung Qi Yan
Ran dan berkata, "Keadaan sangat gawat, kau dan Shang Guan Yun
Long harus bergabung baru bisa menghadapi orang-orang jahat
yang mulai menyerang. Kakek, bila tenagamu semakin cepat
kembali itu akan semakin baik."
Wei Tian Yuan dengan sekuat tenaga memasukkan tenaga untuk
kakeknya, tapi tetap Qi Yan Ran tidak bisa menerima tenaga Wei
Tian Yuan dengan cepat. Qi Yan Ran terus berkata, "Aku termakan tipuan orang jahat, aku
terkena tipuan orang jahat."
Kata-kata ini dikatakan oleh Fei Feng kepada ayahnya tapi Qi Yan
Ran juga sadar kata-kata ini pun untuk menasihati dirinya sendiri.
Dia menyesal" Atau masih setengah percaya"
Kata Wei Tian Yuan, "Kakek, kau jangan memikirkan yang lainlain,
cepat pulihkan tenagamu!"
Qi Yan Ran membuka mata dan berkata, "Tidak bisa, aku harus
bertanya sampai jelas, kau tahu dari mana semua ini adalah
rencana orang jahat?"
Wei Tian Yuan tahu sifat kakeknya sangat keras, jika ada
pertanyaan yang belum dijawab, hatinya pasti tidak akan tenang.
"Jika dia tahu keadaan sebenarnya, dia pasti akan menyesal. Tapi
bila dalam hatinya masih banyak pertanyaan, ini akan
mempersulitnya, lebih baik dia tahu."
"Sewaktu kami naik gunung, kami bertemu dengan Qing Ling San
Ying dan kami mendengar pembicaraan mereka."
"Mengapa kau tidak membawa salah satu dari mereka?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Qing Ling San Ying sudah dibunuh oleh
seseorang untuk tutup mulut."
"Siapa yang membunuh mereka?"
"Seseorang yang menyamar menjadi Jin Hu."
Qi Yan Ran semakin mendengar kata-kata Wei Tian Yuan
semakin merasa aneh, dan berkata, "Mengapa kau tahu orang itu
palsu dan bukan Yin Hu?"
Kata Wei Tian Yuan, "Dari gerakan tubuh dan ilmu silat yang dia
perlihatkan. Melihat usia, dia lebih tua dari Jin Hu."
"Kau yang melihatnya sendiri?"
"Awalnya aku tidak bisa melihat dengan jelas, tapi terhadap 2
rase keluarga Mu ini, aku sangat hafal, melalui penjelasan Fei Feng,
aku percaya kami tidak akan salah lihat."
Kata Qi Yan Ran, "Awalnya kau juga tidak bisa melihat dengan
jelas. Kalau begitu ketrampilannya mengubah wajah lebih hebat dari
orang lain." "Apakah dia lebih terampil, aku juga tidak tahu, tapi orang itu
benar-benar sangat mirip. Ilmu silatnya pun seperti ilmu silat milik
keluarga Mu, yang lebih aneh lagi adalah mereka juga mempunyai senjata
rahasia keluarga Mu yang sudah diberi racun," jata Wei Tian Yuan.
Qi Yan Ran terdiam, tapi wajahnya menjadi pucat, "Apakah pada
hari itu yang aku lihat sebagai Yin Hu adalah siluman yang sudah
memalsukan identitas Yin Hu" Kerrampilannya mengubah wajah
begitu mirip dengan aslinya, dia bisa membuat seorang gadis lagi
menjadi Fei Feng sampai Ding Bo bisa tertipu."
Sekarang Qi Yan Ran baru mengerti mengapa Wei Tian Yuan
begitu yakin bahwa dua orang itu palsu.
Tiba-tiba Qi Yan Ran berkata, "Kau bantu aku memakai Tian Mo
Jie Tie Da Fa ."
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tian Mo Jie Tie Da Fa adalah suatu cara di mana dalam waktu
singkat bisa memulihkan tenaganya. Kadang-kadang bisa lebih kuat
dari tenaga sebelumnya, tapi setelah itu tenaga akan terkuras habis.
Wei Tian Yuan kaget dan berkata, "Kakek, kau tidak perlu
melakukan cara itu. Dengan cara keluarga kita, dalam satu jam kau
juga bisa mengembalikan 50% tenaga."
Qi Yan Ran membentak dan berkata, "Semua kesalahan yang
terjadi adalah gara-garaku, sekarang biarkan aku menebus dosa.
Keadaan sudah gawat, harus menunggu apa lagi?"
Fei Feng melihat Wei Tian Yuan dan dia menggeleng-gelengkan
kepala. Ayahnya sedang memulihkan tenaga. Apa yang terjadi di
depan, dia tidak akan bisa melihat dan mendengar.
Walaupun Fei Feng tidak menggelengkan kepalanya, Wei Tian
Yuan pun tidak akan membantu kakeknya melakukan hal yang akan
membuatnya terbunuh. Dia tetap menyalurkan tenaga ke tubuh
kakeknya. Qi Yan Ran marah dan berkata, "Mengapa kau hanya mendengar
kata-kata Fei Feng, tapi tidak mau mendengar kata-kataku" Jika aku
bisa melakukannya sendiri, aku tidak akan meminta bantuanmu!"
Kata Fei Feng, "Tetua Qi, jangan tergesa-gesa, tenaga ayahku
hampir kembali 50%." Karena sudah hampir 1 jam tiba-tiba pada
saat yang penting ini ada yang berteriak, "Ketua, ketua, ada kabar
buruk. Mereka bergabung untuk memberontak. Mereka sudah naik
ke sini." Ada seseorang dengan badan penuh darah berlari menuju Xing
Su Hai. "Mereka ingin membunuhku. Aku mati tidak apa-apa tapi masih
ada kata-kata yang ingin kusampaikan kepada ketua."
Shang Guan Fei Feng ingin melarangnya berteriak, tapi
terlambat. Shang Guan Yun Long sudah membuka matanya, "Han Hua, kau
datang kemari!" orang ini adalah orang kepercayaan Shang Guan
Yun Long. Mereka melewati kesulitan bersama-sama dan dia adalah
seorang bawahan yang sangat hormat kepada Shang Guan Yun
Long. ---ooo0dw0ooo--- C. Saudara Angkat Pengkhianatnya
Kata Fei Feng, "Kami sudah tahu ada pengkhianat bersekongkol
dengan orang Bai Tuo Shan. Katakan nama orang itu!"
Han Hua terluka parah dan dia berlari ke Xing Su Hai. Begitu
tertiup oleh angin dingin, dia sudah tidak bisa bertahan. Terdengar
suara Han Hua yang roboh dan jatuh tepat di depan Shang Guan
Yun Long. Saat sekarat, dia masih memeluk sebelah kaki Shang
Guan Yun Long. Begitu dipapah oleh Shang Guan Yun Long, tubuh Han Hua
sudah membeku karena dingin.
Fei Feng teriak, "Ayah, dia sudah mati, jangan mengeluarkan
tenaga lagi!" Ternyata Shang Guan Yun Long belum melepaskan Han Hua.
Dengan tenaganya dia membantu pernafasan Han Hua.
Kata Shang Guan Yun Long, "Aku harus membalas untuk
kesetiaannya." Dia tahu Han Hua tidak akan tertolong lagi, tapi dia ingin
mencobanya, jika tidak, dia tidak akan tenang.
Tapi siapakah pengkhianat itu sampai mati pun Han Hua tidak
bisa menjawabnya. Tapi tidak perlu Han Hua menjawabnya, teka teki ini sudah
terbuka. Begitu Shang Guan Yun Long meletakkan mayat Han Hua,
di bawah gunung sudah terdengar suara-suara orang yang
berteriak. "Marga Ao, kita sudah menyetujui kesepakatan, mengapa kau
menariknya kembali?"
Terdengar suara salah satu di antara 12 ketua yang marah.
Terdengar juga suara Ao Chuo yang membentak, "Yang lain aku
boleh turuti, tapi mengkhianati Shang Guan Yun Long, aku tidak
bisa melakukannya!" Terdengar ada suara yang berkata, "Bunuh dia!" Kemudian
terdengar suara teriakan yang memilukan. Dia terbunuh oleh
senjata rahasia kemudian dibunuh lagi oleh banyak orang.
Kata Shang Guan Yun Long, "Sebenarnya Ao Chuo adalah orang
yang tidak mempunyai pendirian, tidak disangka pada saat seperti
ini, dia begitu setia kepadaku. Tidak disangka pengkhianatnya
adalah orang yang paling aku percayai."
Orang yang Shang Guan Yun Long percayai muncul, dia adalah
saudara angkat Shang Guan Yun Long, kedudukannya di bawah
Shang Guan Yun Long, dia adalah Gai Fu Tian.
Di belakang Gai Fu Tian masih ada 11 ketua Xi Yu. Mata Gai Fu
Tian terlihat sangat lihai, begitu melihat keadaan Shang Guan Yun
Long dan Tetua Qi, dia sudah tahu bahwa kedua-duanya sudah
terluka. Gai Fu Tian pura-pura maju dan memberi hormat. Dia berkata,
"Kakak, maafkan aku sudah melanggar perintah, belum
mendapatkan ijin sudah berari bertemu karena mereka ada hal
penting yang ingin dirundingkan. Aku tidak berani memutuskannya,
terpaksa..." Mata Shang Guan Yun Long terus menatapnya, seperti melihat
orang yang tidak dikenal. Gai Fu Tian walaupun tahu bahwa ilmu
silat Shang Guan Yun Long sudah berkurang tapi Gai Fu Tian masih
gemetar. Tak tahu apa yang harus dia katakan.
Shang Guan Yun Long menarik nafas dan berkata, "Aku tahu
kalian pasti akan datang, tapi yang tidak kusangka yang memimpin
adalah kau!" Kata Gai Fu Tian, "Kakak, kau jangan salah paham. Kami datang
kemari hanya ingin meminta petunjukmu."
Shang Guan Yun Long tertawa terbahak-bahak dan berkata, "APA
Meminta petunjukku" Apakah sekarang kalian masih membutuhkan
petunjukku?" Di antara mereka ada seorang ketua bernama Shu Lian Yi
berkata "Kau sudah tahu! Mau tidak mau kau harus tunduk!"
Kata Shang Guan Yun Long, "Jika kalian menginginkanku tunduk
mengapa harus bertanya lagi kepadaku?"
Gai Fu Tian marah dan berkata kepada anak buahnya, "Jangan
kurang ajar kepada ketua! Kakak, maafkan dia karena telah kasar
kepadamu tapi dia melakukan semua ini demi kebaikan semua
orang. Dia memang sedikit tergesa-gesa tapi cobalah dengar
perkataannya dulu." Kata Shang Guan Yun Long, "Mulut berada di wajahnya, jika
ingin bicara, bicaralah!"
Di antara ketua itu berkata, "Baiklah aku akan langsung pada
pokok permasalahan, mengapa kita yang tidak mempunyai
hubungan apapun dengan Bai Tuo Shan harus memusuhi mereka"
Apa manfaatnya jika kita bermusuhan dengan Bai Tuo Shan?"
Jawab Shang Guan Yun Long, "Benar, memang untukmu tidak
ada manfaanya sama sekali, sebaliknya jika kau bergabung dengan
Bai Tui Shan maka kau akan mendapatkan banyak keuntungan."
Di antara ketua itu ada yang berkata, "Aku tahu apa yang kau
maksud. Orang-orang dari Bai Tuo Shan menjual obat dewa, lalu
apa hubungannya dengan kami" Di dunia ini banyak obat-obatan
dan racun yang bebas untuk dijual, bahkan kerajaan pun tidak bisa
melarangnya. Apaka kau tidak terlalu kebanyakan mengurusi urusan
orang lain?" Dengan dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Kelihatannya kau
sangat berbakat untuk menjual pil dewa."
Anggota Shu Lian Yi itu sangat marah dan berkata, "Aku buka
ingin menjadi kaya, aku hanya tidak bisa menerima sikapmu yang
selalu melarang. Apa maksud dari jika tidak tunduk pada Panji Sakti
Pedan Bayangan maka panji itu akan membunuhmu" Apakah kau
kira kau ini dewa" Apakah kami-kami ini hanya jadi pelayanmu
saja?" Sorot mata yang sangat dingin seperti es, tajam seperti sebilah
pisau. 11 orang anggota Shu Liang Yi gemetar jika beradu pandang.
Di antara mereka ada yang bernama Xiong Bao Shi berkata,
"Kami tidak mempunyai waktu menghitung kematian orang lain!"
Shu Liang Yi berkata, "Benar, kami tidak mempunyai waktu,
jangan sampai kita masuk ke dalam perangkapnya, dia hanya ingin
mengulur waktu saja."
Shang Guan Yun Long berkata," Apakah di Xing Su Hai masih ada
yang bisa menolongku" Jika kalian begitu ketakutan, lebih baik
kalian cepat bunuh aku, itu akan lebih baik!"
Sekarang semua orang bisa melihat bahwa dia dan Qi Yan Ran
sudah sama-sama terluka, mereka berpikir, "Jika mereka ingin
mengulur waktu itu pun bukan hal yang harus ditakuti."
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, kau jangan marah. Mereka tidak
bermaksud untuk mengkhianatimu, mereka hanya ingin kau
mendengarkan usul mereka."
Kata Shang Guan Yun Long, "Baik katakanlah, jika banyak orang
tentu banyak pendapat, kau wakili mereka memberi usulan."
Kata-kata Shang Guan Yun Long mengandung nada yang
menertawakan Gai Fu Tian.
Gai Fu Tian tertawa dengan kecut dan dia berkata, "Kakak,
apakah kau dapat mendengarkanku?"
Dengan dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Jika kau tidak
bersuara mana aku tahu" Yang harus berbicara adalah kau.
Sekarang bicaralah dan aku akan mendengarkanmu!"
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, menurutku mereka juga tidak salah,
jika kita terus bermusuhan dengan Bai Tuo Shan maka kedua belah
pihak akan sama-sama mengalami kerugian, lebih baik kita
hilangkan permusuhan ini."
Tanya Shang Guan Yun Long, "Kalau begitu kalian sudah bersiapsiap
untuk melakukan apa?"
Jawab Gai Fu Tian, "Ada 2 hal yang bisa kakak lakukan, yang
pertama: Bergabung dengan Bai Tuo Shan dan yang menduduki
jabatan ketua secara bergiliran. Utusan mereka sudah datang."
Utusan Bai Duo Shan keluar, jumlah mereka 3 orang.
Kata Gai Fu Tian, "Ini adalah putra ketua Bai Tuo Shan, Yu Wen
Hao. Kedua orang yang berada dibelakangnya adalah pejabat Bai
Tuo Shan, Nan Gong Xi dan yang satu lagi adalah Wu Ying Yang."
Yu Wen Hao berkata, "Aku diutus oleh ayahku untuk mengemban
tugas penyatuan dengan Tuan Shang Guan, apakah Tuang Shang
Guan setuju dengan penggabungan ini?"
Mata Shang Guan Yun Long seperti tidak melihat Yu Wen Hao,
dengan dingin dia hanya bertanya kepada Gai Fu Tian, "Apa hal
yang kedua yang harus kulakukan?"
Jawab Gai Fu Tian, "Qi Yan Ran dan Ketua Bai Tuo Shan
mempunyai sedikit selisih paham. Ketua Yu Wen berniat untuk
mengundangnya datang ke Bai Tuo Shan."
Kata-kata yang diucapkan sepertinya ada rasa sungkan, namun
di balik semua itu dia berniat untuk menangkap Qi Yan Ran untuk
diserahkan kepada Bai Tuo Shan.
Dengan marah Shang Guan Yun Long berkata, "Gai Fu Tian!
Apakah kau pemah melihatku dalam 30 tahun ini mengkhianati
teman!?" Jawab Gai Fu Tian, "Kakak, Qi Yan Ran datang kemari untuk
mencabut nyawamu, kau boleh tidak menganggap dia sebagai
teman." Dengan suara lantang Shang Guan Yun Long berkata, "Beliau
terperangkap oleh siasat musuh, walaupun aku mati di tangannya,
beliau masih tetap temanku. Sebelum aku mati, jangan harap kau
bisa menyakitinya." Yu Wen Hao yang semenjak tadi menahan kemarahannya. Dia
tertawa dan berkata, "Shang Guan Yun Long kau sendiri pun tidak
bisa menjaga dirimu, sekarang kau malah ingin melindungi orang
lain!" Tiba-tiba Shang Guan Yun Long mengeluarkan sorot membunuh,
dia memandang ke arah Yu Wen Hao dengan dingin dia berkata,
"Jika aku tidak bisa menjaga diri, mengapa kau tidak mencoba
untuk mendekat" Bukankah jika kau bisa membunuh dengan
pedangmu maka kau bisa terkenal?"
Suara yang diucapkan tidaklah kasar dan dikatakan dengan
lambat, namun dampaknya kepada Yu Wen Hao membuat gendang
telinganya bergetar. Yu Wen Hao menjadi kaget, di dalam hatinya
dia berpikir, "Apakah benar dia sedang terluka?"
Wu Ying Yang berkata, "Di sini sudah ada Tuan Gai Fu Tian yang
mengurusnya, kau tidak perlu khawatir."
Qi Yan Ran yang berada di sebelah juga tertawa dan berkata
"Adik, kau terlalu memandang rendah kepadaku. Aku memang kalah
dalam pertarungan, tapi dalam hal lain aku tidak ingin kalah darimu.
Uruslah dirimu sendiri, maaf aku tidak bisa menerima kebaikanmu!"
Suara tawa Qi Yan Ran sangan lantang, sejak tadi dia terlihat
lesu namun tiba-tiba dia berubah menjadi orang lain. Gai Fu Tian
merasa aneh dan kaget, di dalam hatinya dia berpikir, "Apakah
sejak tadi dia hanya pura-pura terluka?"
Gai Fu Tian tidak tahu bahwa Qi Yan Ran setelah, berkata dengar
lantang dalam dirinya dia berusaha menahan darahnya yang akan
keluar Tenaganya berkurang lagi.
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, menurut Qi Yan Ran, dia tidak
membutuhkanmu sebagai pelindungnya, kalau begitu kita bisa
segera bergabung dengan Bai Tuo Shan...."
Dengar dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Panji
perkumpulan masih berada di tanganku, jika kau sudah menjadi
ketua baru kau boleh bergabung dengan Bai Tuo Shan."
Wajah Gai Fu Tian langsung pucat pasi dan dia berkata, "Jika
Kakak begitu curiga kepadaku aku tidak bisa bebas berkata-kata
lagi." Di antara satu anggota Shu Liang Yi ada yang berkata, "Kalau
kau tidak mau bicara, biar aku yang melakukannya. Apakah hanya
dengan Panji Sakti Pedang Bayangan maka kau bisa menekan
orang?" Dia maju 2 langkah dan dia membentak, "Sekali lagi aku tanya,
apakah kau setuju dengan Kakak Gai untuk bergabung dengan Bai
Tuo Shan?" Kata Shang Guan Yun Long, "Kau ingin aku berbuat bagaimana?"
Jawab anggota Shu Liang Yi itu, "Jika kau tidak setuju, maka kau
harus mundur dari jabatanmu sebagai ketua!"
Kata Shang Guan Yun Long, "Baiklah, dan kau siapa" Aku akan
keluarkan Panji dan memberikan jabatan ketua kepadanya."
Kata-kata Shang Guan Yun Long begitu lemah itu di luar dugaan
anggota Shu Liang Yi. Dia berkata, "Kau masih tahu diri, Kakak Gai,
kami semua mendukungmu menjadi ketua, kau jangan takut
kepadanya. Ambilah Panji itu!"
Kata Gai Fu Tian, "Mengapa kalian yang menyuruhku untuk
mengambilnya. Kedudukanku dan dia berbeda, aku sungkan untuk
melakukannya." Xiong Bao Shi dengan kasar berkata, "Mengapa kau harus serba
susah" Baiklah, biar aku yang mengambilkannya untukmu."
Kata Shang Guan Yun Long, "Benar, aku sudah siap untuk
mengundurkan diri, siapa yang mengambilnya bukan menjadi
masalah." Xiong Bao Shi berkata, "Berikan Panji kepadaku, mengapa masih
belum dikeluarkan" Apakah kau hanya omomg kosong saja?"
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Shang Guan Yun Long dengan dingin berkata, "Kau seperti lupa
aturan dunia persilatan, aku boleh mengeluarkan Panji itu tapi kau
harus bisa mengambilnya dari tanganku!"
Wajah Xiong Bao Shi berubah dan dia berkata, "Kau ingin aku
yang merebut Panji itu?"
"Benar, Panji Sakti Pedang Bayangan adalah harta pusaka
keluarga Shang Guan jika begitu mudah diserahkan kepadamu, aku
bersalah kepada nenek moyang keluargaku. Asal kau mempunyai
kemampuan untuk mengalahkanku, aku baru menyerahkan panji ini.
Apakah kata-kataku ini tidak benar?"
Xiong Bao Shi berpikir di dalam hati, "Aku lihat dia hanya purapura,
mana bisa dia begitu cepat pulih?"
Tapi di hatinya, dia tetap merasa takut. Dia berkata, "Kak Shu
Liang, kita bersama-sama merebut Panji untuk Kakak Gai. Shang
Guan Yun Long, kami sudah menuruti peraturan dunia persilatan,
kami lebih muda jikt satu lawan satu sepertinya sikap kami tidak
menghormatimu!" Kata Shang Guan Yun Long, "Baiklah, terima kasih atas rasa
hormat kalian. Majulah!"
Dia keluar dari panggung es dan menarik tangan dan kakinya,
terdengar suara tulang yang berderak.
Mendengar bunyi ini, Shang Guan Fei Feng, Shi Liang Yi dan
Xiong Bao Shi terkejut. Keterkejutan mereka datang dari pikiran yang tidak sama.
Ternyata dalam waktu yang singkat ini Shang Guan Yun Long
berhasil mengumpulkan tenaga sedikit demi sedikit, tapi tenaga ini
belum bisa dipakai untuk ilmu Tian Mo Jie Ti Da Fa.
Sekarang dia dengan tenaga Ni Yuen Zhen Qi dengan cepat dia
mengumpulkan tenaga. Begitu tenaga terkumpul dia bisa memakai
jurus Tian Mo Jie Ti Fa. Terdengar suara tulang berbunyi pertanda bahwa tenaga Tian Mo
Jie Ti Fa sudah bisa digunakan.
Ni Yuen Zhen Qi (Nafas Benar Pakai Terbalik) dan Tian Mo Jie Ti
Fa adalah ilmu keluarga Shang Guan yang tidak pernah diajarkan
kepada orang lain. Orang dekat seperti Gai Fu Tian pun tidak tahu
keunikan dari kedua ilmu ini. Shu Liang Yi dan Xiong Bao Shi lebihlebih
tidak tahu dan mereka menjadi bengong.
Karena ketidaktahuan mereka, mereka mengira Shang Guan Yun
Long sudah pulih. Waktu itu pun tanpa sadar mereka mundur 2
langkah. Dalam hati mereka berpikir, "Ternyata luka dalamnya
hanya pura-pura, kami tidak boleh tertipu olehnya."
Fei Feng lebih kaget lagi, dalam hati berpikir, "Sehebat-hebatnya
ayah aku tidak akan membiarkan ayah mengeluarkan ilmu Tian Mo
Jie Ti Fa, jika tidak setelah memakainya dia akan mati, paling
ringan, dia akan sakit dalam waktu lama."
Begitu selesai berpikir, dengan gerak cepat Fei Feng sudah
berada di depan ayahnya dan membentak, "Panji itu berada di
tanganku, jika ingin merebutnya, rebutlah dariku!"
Ternyata sejak kepulangannya dari Jiang Nan, dia belum
mengembalikan Panji kepada ayahnya.
Dia takut ayahnya melarang tindakannya, segera tangan kirinya
memegang Panji, tangan kanan sudah mengeluarkan gerakan
pedang bayangan. Dengan cepat dia sudah menyerang ke arah Shu
Liang Yi dan Xiong Bao Shi.
Pedang Bayangan berganti-ganti jurus dan arah, hanya sebentar
saja Shu. Liang Yi dan Xiong Bao Shi sudah merasakan ujung
pedang Fei Feng menghampiri mata mereka.
Beberapa kali Shu Liang Yi menghindar, memang ilmu silatnya di
bawah Fei Feng. Sekarang karena takut, walaupun dia menghindar
dengan cepat tapi lengan bajunya sudah berhasil dipotong oleh Fei
Feng. Xiong Bao Shi membungkukkan badan, dengan ujung jari kaki dia
menendang batu es sebesar baskom besar. Fei Feng melompat
sangat tinggi. Batu es yang besar itu lewat di bawah kakinya. Begitu
terjatuh segera pecah menjadi berkeping-keping, bisa terlihat
tenaga Xiong Bao Shi yang dikeluarkan untuk menendang batu itu
menggunakan kekuatan besar. Ini pun membuat Fei Feng merasa
kaget. Kata Shang Guan Yun Long, "Anak Feng, kau tidak perlu
melakukan hal ini, tapi..."
Ayahnya belum habis berkata, Fei Feng mulai membentangkan
panjinya lagi dan berkata, "Ayah, apakah kau juga lupa dengan
peraturan" Di tangan siapa pun panji berada, orang lain harus
mendengar perintahnya. Berarti ayah pun tidak terkecuali."
Shang Guan Yun Long menarik nafas dan berkata, "Kalau begitu
sekarang aku akan membiarkanmu membuat keributan." Setelah itu
dia kembali lagi ke panggung es dan duduk bersila.
Shu Liang Yi berteriak, "Tuan Shang Guan, kau jangan dulu
bersemedi." Dia takut ilmu silat Shang Guan Yun Long sudah pulih
kembali. Tanya Shang Guan Yun Long, "Kalian menginginkan apa" Apakah
harus aku yang mengeluarkan serangan?"
Jawab Shu Liang Yi, "Bukan, bukan, aku hanya ingin bertanya,
apakah kata-kata putrimu itu benar?"
Kata Shang Guan Yun Long, "Panji berada di tangan dia, aku
juga harus mendengar perintahnya." Kemudian dia memejamkan
mata, tidak meladeni dia lagi.
Fei Feng membentak, "Tidak tunduk kepada Panji, Pedang
Bayangan akan membunuhnya. Panji di tanganku, apakah kalian
tidak mau mendengar perintah!"
Shu Liong Yi tertawa dan berkata, "Jika kami merebut panji dari
tanganmu bagaimana?"
Kata Fei Feng, "Jika Panji berada di tangamu, aku juga akan
mendengar perintahmu kecuali aku tidak ingin lagi meneruskan
hidupku." Kata Shu Liang Yi, "Kata-katamu sangat jelas, tapi..."
Kata Fei Feng, "Tidak ada tapi-tapian lagi, ayo kalian .maju
bersama-sama!" Kata Shu Liang Yi, "Kau memegang Panji, berarti kau mewakili
ayahmu. Aku tidak dapat diwakilkan, aku sendiri yang akan
menerima Pedang Bayanganmu. Aku tidak ingin dikatakan sebagai
orang yang tua menghina anak muda."
Kata Fei Feng, "Pedangku tidak ada mata, pedangku tidak bisa
membedakan mana yang tua dan mana yang muda. Kalian berdua
bersamaan bertarung, aku akan lebih mengirit waktu, tapi jika kau
mau menikmati Pedang Bayangan, itu pun tidak apa-apa."
Xiong Bao Shi adalah orang yang kasar, segera dia naik pitam
dan membentak, "Kita memotong ayam tidak perlu memakai pisau
potong sapi. Kak Shu Liang, biarlah aku yang mengajar perempuan
yang tidak tahu diri itu!"
Dalam suara gemuruh itu, dia sudah menerkam ke arah Fei Feng.
Tenaganya besar seperti sapi, tangan dan kaki sekali bergerak
membawa angin yang kencang. Fei Feng segera dengan langkah
ringan mengelilingi dia, sedikit pun gerakan Xiong Bao Shan tidak
bisa mengenai Fei Feng. Tanya Xiong Bao Shi, "Mengapa kau belum membalas?"
Fei Feng tertawa dan menjawab, "Jika kau mengeluarkan
serangan, aku juga akan membalas. Apakah kau tidak mengerti
Pedang Bayangan dikatakan Bayangan yang membuat lawan tidak
bisa menebak gerakan kami."
Ternyata Fei Feng tahu Xiong Bao Shi bertenaga sangat besar
dan dia juga mempunyai ilmu silat yang kuat. Kulitnya seperti
tembaga dan tulangnya seperti besi, boleh dikatakan dia terlatih
hingga pisau atau pedang pun tidak bisa menembus badannya
karena itu Fei Feng harus dalam sekali menusuk dan berhasil
melumpuhkannya. Jika tidak hasilnya akan berbalik.
Kata Xiong Bao Shi, "Kau tidak perlu membuatnya terlihat sangat
misterius, kau kira aku akan takut kepada Pedang Bayanganmu"
Aku akan melihat bagaimana kau bisa bersembunyi di mana."
Kemudian dia membuka kedua tangannya lebar-lebar, selangkah
demi selangkah dia mendekati Fei Feng. Cara yang dia pakai adalah
cara mendekati lawan. Dia memaksa Fei Feng mundur sampai tepi
jurang. Sekarang Fei Feng sudah tidak ada tempat untuk mundur
lagi! Tiba-tiba Fei Feng berteriak, "Masuk." Orang lain belum jelas
melihatnya, ujung pedang dia sudah menusuk ke dalam daging
Xiong Bao Shi. Shang Guan Fei Feng sangat gembira. Kesepuluh ketua Xi Yu
juga mengira Xiong Bao Shi pasti kalah tapi tidak disangka
perubahan itu di luar dugaan.
Terdengar suara pedang patah. Pedang Fei Feng telah
dipatahkan oleh Xiong Bao Shi. Pedang Bayangan bisa membuat
orang takut dikarenakan perubahan gerakannya yang tidak menentu
tapi yang lebih penting adalah kecepatan, dengan cepat dalam
sekejap serangan bisa berubah. Sekarang pedang Fei Feng
tertancap di tubuh Xiong Bao Shi, tidak bisa ditarik kembali. Pedang
Bayangan yang misterius itu segera menjadi seperti besi rongsokan,
tak ada gunanya lagi. Jika Xiong Bao Shi hanya terpotong satu
batang tulang saja itu tidak akan mengganggu, dia mengambil
kesempatan ini untuk memutuskan Pedang Bayangan Fei Feng.
Biarpun dia sudah mematahkan pedang Fei Feng tapi dia tetap
tidak bisa menangkap Fei Feng. Fei Feng seperti seekor ikan yang
hanya lewat di sisinya. Xiong Bao Shi membentak, "Pedang mu sudah patah ,kau masih
tidak mau mengaku kalah!"
Dengan dingin Fei Feng berkata, "Serangan pedangku adalah
Pedang Bayangan. Pedang Bayangan belum tentu harus memakai
pedang. Kau ikut ayah sudah begitu lama, apakah kau tidak
mengerti hal ini?" Habis perkataannya, pedang yang tertinggal sepotong lagi
dibuangnya. Kemudian dia mengibarkan Panji dan berkata, "Hayo
rebutlah Panjiku! Jika kau tidak menghormati Panji, aku tetap bisa
memakai Pedang Bayangan membunuhmu!"
Ternyata Pedang Bayangan bukan hanya nama pedang, asalkan
menguasai ilmu Pedang Bayangan, benda apapun bisa menjadi
Pedang Bayangan. Karena itu serangan pedang adalah Pedang
Bayangan, tapi ilmu Pedang Bayangan belum tentu harus
menggunakan pedang. Pisau, kuas, penggaris besi atau bahkan
ranting pohon pun bisa menjadi Pedang Bayangan karena itu yang
dinamakan dengan Pedang Bayangan belum tentu memakai
pedang. Xiong Bao Shi tertawa sinis dan berkata, "Baiklah, silahkan kau
mencari satu pedang lain untuk menghadapiku." Segera dia
menendang batu-batu es yang berada di bawah, besar atau kecil
batu es ditendangnya hingga beterbangan. Batu-batu ini seperti
senjata rahasia yang beterbangan. Kali ini Fei Feng dipaksa mundur,
dia terdesak ke jalan buntu lagi.
Tiba-tiba Fei Feng berkata, "Pedang Bayangan tidak perlu dicari."
Dari tadi Shu Liang Yi dengan teliti melihat Fei Feng tiba-tiba
berteriak, "Hati-hati!" tapi sudah terlambat.
Di dalam waktu yang singkat, mata terang Xiong Bao Shi sudah
tidak bisa lihat apa-apa lagi karena Fei Feng sudah menusuk
matanya dengan batangan es yang panjangnya kira-kira 7 inchi.
Ternyata Fei Feng telah mengambil sebuah batu es dan dengan
cepat membuat batu es itu menjadikan sebagai sebilah pisau belati.
Shu Liang Yi kaget, segera dia lari menolong teman baiknya dan
dia juga membentak, "Aku nanti akan membuat perhitungan
denganmu!" Fei Feng tertawa dan berkata, "Mengapa harus tunggu nanti, dari
tadi aku sudah menyuruh kalian berdua bersamaan maju."
Shu Liang Yi membentak dan berkata, "Kau...berani..."
Kata-katanya belum habis, Shang Guan Fei Feng sudah membuka
tangannya. Belati es yang tadi dipegang sudah hancur seperti
tepung mutiara. Di depan mata Shu Liang Yi hanya terlihat warna
putih, karena takut diserang dia mencabut pedang untuk membalas.
Pedang baru saja dikeluarkan dari sarung, tiba-tiba dia merasa
urat nadi ditangannya mati rasa, sekejap mata pedangnya sudah
direbut oleh Fei Feng. Fei Feng tertawa dan berkata,"Pedang adalah Pedang Bayangan
tapi pedang es tidak enak dipakai dibanding dengan pedang
sungguhan. Sepertinya pedangmu lebih enak dipakai."
Kata-katanya belum habis, pedang itu sudah menusuk ke tulang
pundak Shu Liang Yi. Begitu ditusuk, dalam hati fei Feng berteriak,
"Untung." Shu Liang Yi ilmu silatnya lebih tinggi dari Xiong Bao Shi. Karena
tadi ada perubahan besar maka serangan Fei Feng bisa
mengenainya. Setelah menusuk Fei Feng menarik pedang dan melompat keluar.
Dengan dingin dia berkata, "Aku melihat kau sangat setia kawan,
sekarang aku hanya memusnahkan ilmu silatmu tapi tidak
membunuhmu, siapa lagi yang menginginkan Panji ini?"
Shu Liang Yi roboh, Xiong Bao Shi buta dan melarikan diri sambil
berteriak dan mencoba menabrak Fei Feng. Tapi akhirnya dia jatuh
ke jurang. Mereka berdua adalah ketua 11 perkumpulan yang ilmu silatnya
paling tinggi. Melihat mereka berdua terluka begitu parah, tidak ada
lagi orang yang berani keluar tatapan mata mereka semua melihat
ke arah Gai Fu Tian. Terpaksa Gai Fu Tian tidak bisa lagi berpura-pura. Dia keluar dan
berkata, "Nona Feng, kau keterlaluan. Aku dan ayahmu adalah
saudara angkat tapi aku tidak menginginkanmu membuat keributan
di sini!" Kata Fei Feng, "Baiklah, kalau begitu rebutlah Panji ini!"
Shang Guan Yun Long yang sedang bersemedi di panggung es tibatiba
membuka mata dan berkata, "Anak Feng serahkan kepadaku
orang yang akan kau hadapi, kau tidak perlu merasa khawatir. Anak
Feng, berikan Panji itu kepada ayah, biarkan aku sendiri yang
menyerahkan Panji itu kepada adikku yang baik ini."
Dia berdiri, kelima jarinya menusuk ke jurang es yang kokoh dan
dia mengambil batu es itu. Dengan tenaga telapak dia membuat
pedang es yang panjangnya 1.5 meter. Ternyata dengan ilmu Ni
Yuen Zhen Qi dia hanya bisa bertahan kira-kira selama satu sulutan
dupa yang dibakar. Dia juga tahu dalam waktu setengah jam ini dia belum tentu bsa
mengalahkan Gai Fu Tian. Tapi sudah tidak ada cara lain lagi, jika
tidak bisa mengalahkannya dia harus menggunakan ilmu Tian Mo
Jie Ti Da Fa. Gai Fu Tian tidak tahu ini adalah cara kerja dari Ni Yuen Zhen Qi.
Melihat Shang Guan Yun Long dengan tenaga telapak mengambil
batu es dan membuatnya menjadi pedang membuat dia sangat
kaget. Dalam hati dia berpikir, "Agaknya tenaganya sudah kembali
50%." Karena ragu, dia tidak berani maju.
Dua orang pejabat Bai Tuo Shan, Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang
tiba-tiba maju ke depan. Kata Nan Gong Xi, "Kakak Gai, kita berdua sudah berjanji untuk
bergabung, hal yang kau hadapi biar aku yang hadapi. Kau terus
mengingatkan hubunganmu dengannya dan tidak ingin bertarung
dengan Shang Guan Yun Long. Sekarang biarkan aku yang
menggantikanmu." Wu Ying Yang ikut berkata, "Panji itu berada di tangan siapa pun,
kami tidak akan peduli dan tidak akan melepaskan Shang Guan Yun
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Long." Ternyata orang itu sudah mengetahui kelemahan Shang Guan
Yun Long, bila Shang Guan Yun Long sudah pulih tenaganya dia
tidak akan membelah batu yang keras untuk dijadikan pedang,
maksud dari Shang Guan Yun Long memamerkan ilmunya itu sama
dengan seorang jutawan tidak perlu mengeluarkan uangnya untuk
memamerkan kekayaannya, maksud dari Shang Guan Yun Long tak
lain adalah untuk menjaga wibawanya sambil menutupi
kekurangannya. Tapi Shang Guan Fei Feng tetap tidak menyerahkan panji itu
kepada ayahnya, dia pun sendiri tidak percaya bahwa ayahnya bisa
melawan Gai Fu Tian, bila tidak mengapa dia masih memegang
panji yang sedang diperebutkan oleh banyak orang dan
mengandung resiko yang tinggi itu"
Walaupun Shang Guan Yun Long belum pemah bertarung dengan
kedua pejabat Bai Tuo Shan, tapi dia sudah pemah mendengar
bahwa ilmu silat mereka di atas Ketua Bai Tuo Shan, Yu Wen Lei,
setaraf dengan Gai Fu Tian.
Shang Guan Yun Long pun tahu mereka sudah melihat titik
kelemahannya, dalam hati dia berpikir, "Satu-satunya cara adalah
menyelesaikan pertarungan sebelum Gai Fu Tian sadar, bila dia
sudah sadar akan kelemahanku, akan lebih celaka lagi." Kemudian
dia membentak, "Anak Feng, kau mundur ke pinggir!"
Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang secara bersama-sama tertawa
dan berkata, "Tuan Shang Guan, lebih baik kau sendiri yang turun
tangan, dalam bermain catur kita seimbang!"
Tiba-tiba ada yang membentak, "Apakah kalian pikir kalian
pantas melawan Shang Guan Yun Long?"
Yang berbicara adalah Qi Yan Ran.
Wu Ying Yang berkata, "Qi Yan Ran, apakah kau akan ikut
campur dalam masalah ini?"
Jawab Qi Yan Ran, "Bukankah kalian memang berniat untuk
menangkapku dan membawaku ke Bai Tuo Shan" Kita harus
membereskan dulu perselisihan ini!"
Nan Gong Xi mendengar bahwa pernafasan Qi Yan Ran belum
stabil, hatinya merasa curiga, dia bepikir, "Dalam catatan buku
biasanya tertulis yang kelihatan lemah biasanya isinya padat, padat
kadang-kadang berisi, ilmu silat Tetua Qi lebih tinggi dari Shang
Guan Yun Long, tapi dalam bertarung menghadapi musuh, dia lebih
berpengalaman, rubah tua itu sepertinya tidak mudah
memperlihatkan kekurangannya, ketika dia berbicara dia
memperlihatkan kelemahannya, tapi dia masih bisa mengajak
bertarung, apakah dia sengaja melakukannya?"
Dia sedang ragu-ragu, akhimya dengan terpaksa dia berkata,
"Benar, pertarungan ini sudah tidak dapat terelakan lagi, kau
mewakili Shang Guan Yun Long bertarung, boleh kau lakukan, atau
kau mau melakukannya untuk dirimu sendiri pun boleh. Kami akan
melayaninya." Tiba-tiba ada yang membentak, "Apakah kalian pantas bersikap
seperti itu kepada tetua seperti Qi Yan Ran?"
Kali ini yang berbicara bukan Qi Yan Ran melainkan Wei Tian
Yuan, tubuh Wei Tian Yuan meloncat seperti seekor elang yang
terbang melintasi hutan, selesai berbicara, dia pun sudah mendarat
di sisi Shang Guan Fei Feng.
"Di dunia ini yang pantas bertarung dengan kakekku hanya
Shang Guan Yun Long. Kalian ini siapa" Aku yang akan menghajar
kalian, itu pun sudah sangat beruntung!"
Sifat Wu Ying Yang yang cepat marah segera dia menjadi murka
dan membentak, "Bocah tak tahu diri! Lihat saja siapa yang akan
menghajar siapa!" Fei Feng sangat khawatir bila ayahnya harus bertarung, belum
habis Wu Ying Yang berkata dia sudah mulai melakukan serangan.
Yang menjadi sasaran Fei Feng adalah Nan Gong Xi, sambil
melancarkan serangan Fei Feng berteriak, "Bila kau tidak bisa
bertahan kau akan terbunuh oleh jurus Pedang Bayangan!"
Nan Gong Xi terlihat sangat tenang, dia tertawa dan berkata,
"Apakah ayahmu juga mengajarkan teknik membohongi orang
kepadamu" Perkataan itu berbareng dengan bunyi dua senjata yang beradu.
Senjata yang digunakan oleh Nan Gong Xi adalah sepasang Pan
Guan Bi, jurusnya tidak secepat Fei Feng, tapi dia bisa bertahan
dengan sempurna terhadap serangan Fei Feng.
Fei Feng tidak bisa meneruskan serangannya, dia merasa
tangannya sedikit kaku, segera Fei Feng merobah jurusnya, dia
mulai berputar mengelilingi Nan Gong Xi dalam jarak dekat, Pedang
Bayangan berubah-ubah dalam sekejap mudur, sebentar kemudian
maju, dengan gerakan tubuh yang lincah menggantikan tenaga
yang tidak memadai, Fei Feng berhati-hati mengawasi gerakan pena
lawannya, menunggu terbuka titik kelemahan dari lawannya.
Tidak jauh dari tempat Fei Feng tampak Wei Tian Yuan sedang
bertarung dengan Wu Ying Yang, mereka sudah mencapai jurus
yang ketiga. Jurus pertama mereka saling mnegluarkan ilmu cakar, jurus yang
digunakan oleh Wu Ying Yang adalah jurus cakar elang, jurus yang
digunakan oleh Wei Tian Yuan adalah jurus menangkap cakar naga.
Ilmu silat Wu Ying Yang sudah terlatih 30 tahun lamanya, ilmu
silatnya terkenal di Xi Yu. Di Jiang Nan cakar elangnya pun termasuk
kelas satu di dunia persilatan, begitu dia mulai mengeluarkan ilmu
cakarnya, kesepuluh jarinya seperti 10 buah belati. Begitu
serangannya dikeluarkan terdengar suara mendesing seperti
sabetan belati. Sebaliknya ilmu cakar Wei Tian Yuan tidak bersuara dan terlihat
sangat lemah. Terdengar suara kain yang sobek, ternyata lengan baju Wei Tian
Yuan terkena cakaran lawannya, tapi kaki Wu Ying Yang pun sudah
bergeser 2 langkah, Shang Guan Yun Long berteriak, "Bagus!" yang
pasti dukungan itu bukan untuk Wu Ying Yang.
Ternyata cakar naga keluarga Qi agak lain gerakannya, jurus ini
kelihatan sangat lemah dan tidak keras, tapi tepat sekali untuk
melawan cakar elang yang keras milik Wu Ying Yang. Walaupun Wu
Ying Yang berhasil merobek lengan baju Wei Tian Yuan, tapi
kekuatannya yang keras berhasil dikesisikan oleh Wei Tian Yuan.
Karena itu tubuhnya terbawa oleh tenaganya sendiri dan dia
kehilangan keseimbangan. Bisa merobek lengan baju Wei Tian Yuan ini hanya kemenangan
sesaat, tubuhnya yang oleng karena kehilangan keseimbangan
adalah kekalahan yang sebenarnya.
Segera Wu Ying Yang mengeluarkan lagi jurusnya yang berat dan
cepat, Wei Tian Yuan berteriak, "Lihat telapak tanganku!" telapak
Wei Tian Yuan sudah bergerak menyerang ke tengah punggung Wu
Ying Yang. Dua orang pesilat tangguh sedang bertarung, hanya ingin
memperebutkan kesempatan waktu yang sekejap, Wei Tian Yuan
menyerang dengan cepat, hal ini bertujuan agar lawan tidak
mempunyai waktu untuk menarik nafas, Wu Ying Yang belum
sempat membalikkan tubuhnya tapi Wei Tian Yuan yang tidak mau
disebut menyerang dari belakang secara diam-diam maka dia pun
berteriak. Wu Ying Yang tidak membalikkan badannya bahkan kepalanya,
dia hanya mengulurkan tangannya untuk mendorong.
Kedua telapak tangan saling beradu, mengeluarkan suara seperti
guntur, Wu Ying Yang mundur 3 langkah, sedangkan Wei Tian Yuan
hanya bergoyang sedikit. Kali ini Shang Guan Yun Long hanya diam, ternyata kali ini dalam
mengadu telapak tangan Wei Tian Yuan kalah sedikit, karena dalam
posisi tubuh Wu Ying Yang yang oleng, dia masih bisa menyambut
telapak tangan Wei Tian Yuan dan hanya mundur 3 langkah.
Jurus yang ketiga berbeda lagi dengan jurus sebelumnya, dengan
jarinya yang kuat Wei Tian Yuan menggantikan pedang dengan
jarinya, dia menotok ke tengah alis, ini adalah totokan khusus dari
ilmu keluarga Qi. Kali ini Wu Ying Yang tidak mundur atau menghindar, dengan
kelima jarinya dia mengait jari Wei Tiari Yuan, segera Wei Tian Yuan
merobah arah dan mencoba menotok urat nadi di bahu, Wu Ying
Yang memutarkan lengannya, dengan membentuk lingkaran kecil
dia menahan gerakan Wei Tian Yuan, gerakannya tidak secepat Wei
Tian Yuan, tapi itu pun sudah cukup menahan serangan Wei Tian
Yuan. Kedua belah pihak dalam waktu yang singkat saling menyerang
tidak terasa 10 jurus sudah dikeluarkan, mereka masing-masing
tidak biss melukai lawannya.
Dalam 10 jurus itu kedua belah pihak tidak mau mengalah
keadaan iui benar-benar membahayakan.
Xiang Su Hai adalah tempat yang dingin, permukaan tanahnya
adalah es yang tebal, Qi Yan Ran duduk di atas es yang tebal, dia
tampal tegang, tiba-tiba pantatnya bergeser, dia melihat beberapa
meter ke bawah untung dia tidak terjatuh, tapi tetap saja dia
merasa terkejut. Wei Tian Yuan dan Wu Ying Yang tidak mau terus berada dalam
keadaan seperti itu, mereka masing-masing mengeluarkan telapak
tangannya dan beradu, kedua telapak tangan saling beradu, mereka
mundur 3 langkah. Qi Yan Ran mulai merasa tenang, sekarang dia
baru bisa duduk dengar diam.
Kedua belah pihak bertarung dengan 3 teknik, dalam ilmu
mencengkram, posisi Wei Tian Yuan berada di atas, tenaga telapak
tangannya lebih baik dari Wu Ying Yang, tapi dalam hal menotok
mereka sama kuatnya, akhirnya tidak ada yang menang atau pun
kalah. Di sisi lain Nan Gong Xi dan Fei Feng masih bertarung dengan
seru. Nan Gong Xi menyerang Fei Feng dengan hati-hati, bila tidak
Fei Feng mempunyai kesempatan untuk menyerangnya, sepasang
Pan Guan Bi milik Nan Gong Xi bergerak dengan lincah, dengan
Pedang Bayangannya Fei Feng dapat mengimbangi jurus Nan Gong
Xi, tapi tenaga Nan Gong Xi berada di atas Fei Feng, walaupun
mereka saling menyerang, Fei Feng terlihat sebagai pihak yang
lemah. Kata Nan Gong Xi, "Sampai jurus ini kau seharusnya sudah tahu
bahwa kau tidak bisa mengalahkanku, hayo cepat ganti dengan
ayahmu!" Tapi ilmu meringankan tubuh Fei Feng lebih tinggi dari Nan Gong
Xi, bila dia ingin mundur dari pertarungan itu tidak sulit, dia ingin
melindungi ayahnya, dia tidak bisa menghentikan pertarungan,
dengan dingin dia berkata, "Aku rasa kau bisa memenangkan
pertarungan ini karena kulit wajahmu lebih tebal, nanti akan
kurobek wajahmu!" Nan Gong Xi yang diejek oleh Fei Feng membuatnya bertambah
naik darah, pertarungan pun bertambah seru.
Wei Tian Yuan masih bertarung seru dengan Wu Ying Yang,
semakin sengit dan mengandung hawa membunuh yang pekat.
Gai Fu Tian dan Yu Wen Hao tidak melihat pertarungan itu,
mereka malah melihat ke arah Qi Yan Ran, ada sesuatu yang sangat
aneh. Kemudian Yu Wen Hao membalikkan badan dan melihat ke arah
Gai Fu Tian, sorot matanya mengandung pertanyaan, Gai Fu Tian
mengangguk memberi jawaban, wajah Yu Wen Hao kelihatannya
sangat gembira. Dia pun ikut mengangguk.
Apa yang akan Mereka lakukan " Ternyata mereka sudah melihat
kelemahan Qi Yan Ran. Tadi Qi Yan Ran sempet terpeleset beberapa meter, dan mereka
mengetahui bahwa Qi Yan Ran belum pulih.
Gunung yang diselimuti oleh es yang dingin dan licin seperti
kaca, orang yang ilmu silatnya sedang lemah pasti akan terjatuh,
apalagi saat duduk, hal ini sudah terlihat dengan jelas.
Qi Yan Ran adalah Pesilat nomor satu di dunia persilatan, dia bisa
terpeleset beberapa meter, ini bukan hal biasa bila bukan karena
kehilangan ilmu silatnya, pasti dia mengalami luka dalam.
Apa yang akan terjadi"
---ooo0dw0ooo--- BAB 10 Memberantas pengkhianat Di panggung es bertarung Terkejut mendengar ada pemberontak
A. Menolong Ayah Gai Fu Tian mengangguk setuju, Yu Wen Hao merasa mendapat
dukungan dari Gai Fu Tian, maka dia lebih berani untuk bertindak.
Segera dia menghampiri Qi Yan Ran.
"Pak Tua Qi, dendam di antara dua keluarga kita, bagaimana
cara menyelesaikannya?" tanya Yu Wen Hao sambil membentak.
Qi Yan Ran sama sekali tidak melihat ke arahnya, seakan-akan
Yu Wen Hao tidak berada di sana.
Dengan tertawa dingin Yu Wen Hao berkata lagi, "Sampai
sekarang kau masih berpura-pura, kau kira kau masih dilindungi
oleh cucu muridmu itu" Kau seperti kura-kura yang bersembunyi di
dalam tempurungnya, aku beri tahu hal ini kepadamu, aku
diperintahkan oleh ayahku untuk menangkapmu, kau ingin
bersembunyi pun sudah tidak bisa!"
Mata Qi Yan Ran membesar, seperti mengeluarkan arus listrik, Yu
Wen Hao terkejut tanpa sadar dia mundur hingga 2 langkah, dalam
hari dia berpikir, "Bila dia sudah pulih, dia tidak akan membiarkanku
memarahinya, kelihatannya luka yang dideritanya lebih serius dari
yang terlihat." "Aku kira lebih baik sekarang kita selesaikan persoalan ini, aku
tidak mau dikatakan telah menghina orang tua, hayo cepat berdiri,
aku akan menlancarkan 3 jurus serangan!"
Tapi Qi Yan Ran tetap duduk bersila, dia masih memejamkan
matanya. Yu Wen Hao tertawa dengan sinis dan berkata, "Kalau kau
memang tidak berani bertarung denganku" Tidak apa-apa, aku tahu
usiamu sudah tua, menurut orang asal orang tua mau berlutut
dengan kepala menyentuh tanah, aku akan mewakili ayahku
memberi maaf kepadamu!"
Qi Yan Ran seperti tidak mendengar perkataan Yu Wen Hao, tapi
Wei Tian Yuan yang sedang bertarung dengan Wu Ying Yang tidak
tahan mendengar semua itu, dia berteriak, "Kentut! Kentut! Kentut
yang sangat bau, dan baunya menyebar hingga ke sini!"
Dua pesilat tangguh itu sedang bertarung sengit, tidak boleh
sama sekali membagi perhatian, menggunakan kesempatan ini Wu
Ying Yang menyerang untuk memenangkan pertarungan, Wei Tian
Yuan mundur beberapa langkah, hanya bisa menahan serangan Wu
Ying Yang, dengan tertawa dingin Wu Ying Yang berkata, "Apakah
kau masih berani mengatakan kentut?"
Wei Tian Yuan marah dan berkata, "Kau yang kentut! Orangorang
Bai Tuo Shan kerjanya hanya bisa kentut!"
Dia ingin menyerang kembali, tapi selalu gagal, Yu Wen Hao
takut kehilangan kesempatan yang bagus, dia segera meninggalkan
keributan dan membentak Qi Yan Ran, "Pak Tua Qi, kau dengar,
aku akan mulai menghitung sampai 3, bila kau tidak mau berlutut
hingga kepalamu menyentuh tanah, aku akan membunuhmu! Satu,
dua,...." Tiba-tiba ada seseorang yang membentak, "Yu Wen Hao, kau
yang berlutut! Satu, dua, tiga!"
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Belum terlihat siapa yang membentak, tapi suaranya sudah
terdengar, suaranya datang dari tempat yang jauh, suara itu sudah
bisa membuat gendang telinga Yu Wen Hao berdenging hingga
sakit, dia terdiam sebentar untuk mendengarkan lagi, tapi orang itu
sudah berada di depan matanya.
Yu Wen Hao seperti melihat dewa kematian, dia benar-benar
sangat terkejut. Yang datang tak lain adalah Qi Le Ming.
Di belakang Qi Le Ming masih ada seorang perempuan dan dia
adalah Yin Hu, Mu Juan Juan.
Yu Wen Hao sangat terkejut hingga gemetar, segera dia berlutut.
Qi Le Ming membentak, "Bocah tengik, aku sudah hitung sampai
3, kau harus berlutut untuk minta maaf kepada ayahku, tapi
sekarang kau berlutut pun sudah terlambat!"
Yu Wen Hao hanya bisa berteriak memohon, "Bibi, tolong aku!"
Dengan masa bodoh Mu Juan Juan berkata, "Bila kau tidak
menghadapi kematian, kau tidak akan mengenal bibimu ini bukan?"
Yu Wen Hao sangat takut, tiba-tiba dia teringat kepada sesuatu,
"Ibu pernah mengatakan bahwa Qi Le Ming pernah meminum Shu
Gu San yang dibuat oleh ibu dan dalam jangka waktu 1 tahun Qi Le
Ming akan merasa lemas, kemudian bibi pernah menghancurkan
tulang bahunya walaupun Shu Gu San sudah ditawarkan oleh obat
penawar tapi bila tulang bahu hancur, itu akan susah diobati, tulang
bahu yang hancur berarti orang itu sudah tidak memiliki tenaga,
mengapa aku harus takut kepadanya?"
Terpikir hal ini Yu Wen Hao mulai percaya diri tapi karena tadi
mendengar suara Qi Le Ming yang seperti auman singa dia merasa
ketakutan. Sekarang dia tidak takut lagi, dia mengira bahwa dirinya
pintar, dan mulai menebak-nebak, "tulang bahunya'sudah hancur,
tenaga dalam bisa dilatih, tapi bila mengeluarkan serangan tanpa
tenaga, walaupun sudah mengeluarkan tenaga sekuatnya, tetap
tidak akan bisa keluar. Qi Le Ming hanya berteriak, tapi dia tidak
bergerak, ini dikarenakan dia ingin mengagetkan aku dengan suara
auman singanya hingga aku menyingkir dari sisi ayahnya."
Dia masih mencoba-coba dalam keadaan kritis seperti itu, dia
masih mengira ilmu silat Qi Le Ming sudah musnah.
"Aku minta ampun," dia berteriak, tapi begitu dia berlutut,
dengan pedangnya dia menusuk ke perut Qi Le Ming.
Terdengar teriakan yang memilukan, tangan Qi Le Ming tidak
memegang pedang, tapi yang terkena tusukan adalah Yu Wen Hao
sendiri. Qi Le Ming hanya menggunakan jurus meminjam tenaga dan
mengembalikan tenaga lawan kepada orang yang menyerang, Qi Le
Ming membalikkan ujung pedang, membiarkan pedang berbalik arah
menusuk ke tulang bahu Yu Wen Hao, sehingga ilmu silatnya
langsung musnah. "Aku hanya melakukan ini tidak membunuhmu karena aku masih
memandang wajah bibimu, tapi bila kau ingin mengembalikan ilmu
silatmu kau harus bisa menjadi orang dulu, bila kau sudah sadar
akan kesalahanmu mulailah menjadi orang benar, mungkin 30 tahun
kemudian aku akan mengajarkan kepadamu bagaimana
mengembalikan ilmu silat walaupun tulang bahumu sudah harieur."
Sambil berkata seperti itu Qi Le Ming sudah berjalan ke
panggung es, di bawah panggung Wei Tian Yuan masih bertarung
dengan sengit. Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang yang melihat kedatangan Qi Le
Ming, mereka tidak merasa takut, tapi saat dua orang pesilat sedang
bertarung, bila kedua-duanya tidak berbarengan berhenti, siapa
yang berhenti terlebih dahulu dia akan rugi, mereka juga percaya Qi
Le Ming tidak akan membela salah satu di antara mereka, kalau
melakukan itu maka Qi Le Ming akan kehilangan mukanya.
Qi Le Ming bukan membantu melainkan masuk ke dalam
lingkaran pertarungan. Wu Ying Yang dan Wei Tian Yuan sedang beradu tenaga telapak
tangan, untuk memisahkan mereka bukan hal yang mudah, tapi Qi
Le Ming dengan tenang masuk ke dalam lingkaran pertarungan,
masuk ke tengah mereka yang sedang beradu tenaga dalam, Qi Le
Ming mencoba memisahkan mereka.
Hanya terdengar suara telapak tangan Wei Tian Yuan dan Wu
Ying Yang, keduanya mengenai tubuh Qi Le Ming, mereka
berbarengan terpental hingga mundur sejauh 10 meter, Wei Tian
Yuan bersandar ke tiang es, sedangkan Wu Ying Yang berputarputar
karena di belakangnya adalah tempat kosong, setelah
berputar-putar dia baru bisa berdiri dengan tegak.
Qi Le Ming kelihatannya baik-baik saja, dia berkata, "Aku tidak
memihak kepada siapa pun, aku sudah datang, hal yang
menyangkut keluargaku tidak perlu diurus oleh orang lain, tidak
boleh ada yang bertarung."
Memang Qi Le Ming tidak membela siapa pun, dia hanya ingin
mereka berdua memukul dengan kedua telapak tangan mereka ke
tubuhnya. Dia mendekati Fei Feng dan Nan Gong Xi yang masih bertarung
dengan sengit. Qi Le Ming mengerutkan dahi dan berkata, "Biar aku yang
menentukan siapa yang menang atau kalah." Tiba-tiba dia
mengibaskan lengan bajunya, Pan Guan Bi milik Nan Gong Xi
melayang ke atas, pedang Fei Feng tidak terlepas dari tangannya,
tapi dia sempat mundur beberapa langkah.
Kata Qi Le Ming, "Tenaga yang kukeluarkan sama besarnya,
pedang Nona Fei Feng tidak terlepas dari tangannya, tapi Pan Guan
Bi milik Nan Gong Xi sudah melubangi lengan bajuku, menurutku
tidak ada yang kalah dan menang, apakah kalian setuju dengan
keputusanku?" Ternyata Fei Feng lebih lincah, karena merasakan ada angin
datang dia tidak keburu menyimpan pedangnya, terpaksa dia
menyimpan pedangnya ke balik lengan bajunya, tubuhnya seperti
ikan meluncur keluar, tapi Nan Gong Xi bisa merobek lengan baju Qi
Le Ming, sebenarnya dalam hal tenaga dalam, Nan Gong Xi lebih
tinggi. Kata Fei Feng, "Paman Qi, aku selalu kagum dengan ilmu
pedangmu, kau sudah datang dan aku tidak perlu bertarung lagi."
Nan Gong Xi tidak berbicara sepatah kata pun.
Qi Le Ming tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kalian harus
menuruti apa yang kukatakan, karena aku pun ingin bertarung, bila
kalian tidak berhenti aku tidak akan mempunyai lawan."
Kemudian Qi Le Ming membentak, "Perselisihan antara keluarga
Qi dan Bai Tuo Shan, harus aku yang membereskannya dengan
kalian, dua orang pejabat Bai Tuo Shan, sejak tadi kalian sudah
bertarung, aku tidak akan mengambil keuntungan dari kalian, kalian
berdua boleh bertarung melawanku seorang diri!"
Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang saling pandang, Pan Guan Bi
yang terjatuh tidak berani diambil oleh Nan Gong Xi, mana berani
dia melawan Qi Le Ming, apalagi Wu Ying Yang terlihat seperti
seekor ayam jantan yang kalah bertarung, kepalanya ditundukkan.
Dengan tertawa dingin Qi Le Ming berkata, "Kemana perginya
kesombongan kalian" Tadi kalian masih begitu sombong mengajak
ayahku bertarung, sekarang aku yang mewakili ayahku bertarung,
Serigala Dari Kunlun 1 Roro Centil 08 Si Cantik Berdarah Dingin Badai Di Karang Langit 1
kali ini mulai ada yang menanggapi.
Kata-kata Fei Feng belum habis, Lao San segera berkata, "Aku..."
dia baru ingin mengatakan nama orang itu, tiba-tiba penglihatannya
berubah menjadi kuning, leher seperti ada yang mencekik, segera
perasaannya menghilang! Keadaan seperti Lao San tidak dialami sendiri, saudarasaudaranya
pun mengalami gejala yang sama.
Karena ada hujan pasir yang menerpa mereka. Angin sudah
berhenti sejak tadi, hujan pasir ini pasti buatan orang. Ada orang
yang bersembunyi di balik batu besar. Dengan alat semprot
menyemprotkan pasir ini. Fei Feng bergerak dengan cepat, dia meloncat sejauh puluhan
meter. Tubuhnya tidak terkena semburan pasir sama sekali.
Wei Tian Yuan juga menggerakkan telapaknya, angin telapak
menjatuhkan pasir kuning yang menyemprot ke arahnya.
Di dalam terpaan angin dan pasir, terlihat bayangan seseorang
berkelebat, yang menghilang di balik tumpukkan pasir.
Kata Wei Tian Yuan, "Itu adalah Jin Hu."
Fei Feng terdiam, dia kembali lagi ke tempat yang tadi untuk
memeriksa. Alat semprot pasir dipastikan tidak akan banyak menampung
pasir karena itu sekarang keadaan sudah terang.
Lao Da dan Lao Er sudah roboh di bawah.
Oing Ling Shan Ying semua sudah terbunuh.
Shang Guan melihat sebentar dan berkata, "Aneh, itu adalah
senjata rahasia keluarga Mu, ini dinamakan Duo Ming Shen Sha!
(pasir sakti merebut nyawa)
Tapi Wei Tian Yuan melihat Fei Feng yang merasa keheranan, dia
pun merasa lebih keheranan lagi.
Kata Wei Tian Yuan, "Jin Hu baru saja melarikan diri, apakah kau
tidak melihatnya?" Jawab Fei Feng, "Sepertinya itu bukan Jin Hu!"
"Apakah Yin Hu" Itu lebih tidak mungkin!"
Kata Fei Feng, "Itu pun bukan Yin Hu!"
Kata Wei Tian Yuan, "Kecuali Jin Hu, lalu masih ada siapa lagi"
Walaupun aku tidak sempat melihat wajahnya, tapi bayangan
tubuhnya, aku tidak akan salah melihatnya. Dia takut 3 orang itu
akan membocorkan rencana busuknya, maka dia membunuh
mereka untuk tutup mulut."
Kata Shang Guan Fei Feng, "Benar, bayangan orang itu sangat
mirip dengan dengan Mu bersaudara, tapi apakah kau tidak melihat
ilmu silatnya lebih baik dari Yin Hu?" ilmu silat Jin Hu tidak sehebat
Yin Hu, apalagi orang ini pasti bukan Jin Hu.
Wei Tian Yuan terpaku dan berkata, "Benar, ilmu silat orang itu
berada di atas Yin Hu."
Bila orang itu ingin melukai orang dalam jarak ratusan langkah
dengan alat penyemprot pasir, dia harus menambah dengan tenaga
dalam yang kuat baru bisa melakukannya. Wei Tian Yuan berpikir,
"Ilmu silat Yin Hu tidak setinggi itu, dan ilmu meringankan tubuh
orang itu juga lebih tinggi dari Yin Hu."
Kata Shang Guan Fei Feng, "Orang itu usianya lebih tua dari Yin
Hu." Tanya Wei Tian Yuan, "Pasir begitu banyak dan berdebu,
bagaimana kau bisa melihatnya?"
"Aku tahu dari ilmu meringankan tubuhnya. Aku ingin bertanya
jika orang yang baru belajar silat menggunakan ilmu meringankan
tubuh turun ke bawah, apakah ujung jarinya yang turun lebih dulu?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Bukan yang baru belajar saja, semua
orang pun begitu." "Tapi orang itu yang turun adalah tumit dulu."
"Aku tidak memperhatikan hal itu."
"Karena usianya agak tua, dia selalu mengatasi berat tubuh
dangan cara seperti itu untuk meringankan tubuh."
Kata Wei Tian Yuan, "Aku sudah mengerti. Dengan tenaga dalam
dia mengganti tenaga pantul yang kurang karena usianya yang
cukup tua, tapi jika tenaga dalam tidak kuat cara ini tidak bisa
dilakukan." Kata Shang Guan Fei Feng, "Dari luar terlihat tenaga
meringankan tubuhnya lebih baik dari Yin Hu. Sebenarnya dia hanya
mempunyai tenaga dalam yang lebih tinggi dari Yin Hu."
Kata Wei Tian Yuan, "Ilmu meringankan tubuhmu adalah
keistimewaanmu, aku akui aku kalah dalam hal ini, aku kagum
karena kau begitu teliti melihatnya."
Fei Feng berkata, "Terima kasih untuk pujianmu. Tapi ada satu
hal yang kau benar."
"Hal apa?" "Membunuh untuk menutup mulut."
Wei Tian Yuan tertawa dan berkata, "Tujuannya membunuh,
semua orang pun bisa melihatnya dengan jelas. Tapi dia membunuh
orang dengan senjata rahasia keluarga Mu yaitu dengan Duo Ming
Shen Sha. Yang menguasai senjata rahasia Mu hanya Jin Hu dan Yin
Hu, jika ada orang ketiga yang menguasai jurus Mu, di dunia
persilatan hal ini pasti sudah tersebar dan orang-orang akan
mengetahuinya. Apakah kau bisa menjelaskan tentang hal ini?"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Justru aku tidak bisa
menjelaskannya, karena itu aku merasa aneh."
Kata Wei Tian Yuan, "Jika tidak bisa menebak, kita cepat pulang
dan memberitahukan hal ini kepada ayahmu. Orang-orang Bai Tuo
Shan sudah bersekongkol dengan bawahan ayahmu. Mereka
mempunyai rencana busuk dan ingin mengkhianati ayahmu. Apakah
orang itu adalah Jin Hu, itu termasuk masalah yang kedua."
"Benar. Mari kita berangkat!"
Mereka berdua dengan cepat melewati gunung es, semakin naik,
gunung pun semakin berbahaya. Awan seperti berada di bawah
kaki, puncak gunung saling menyambung menjadi seperti pulau.
Wei Tian Yuan sudah tidak mempunyai waktu untuk menikmati
pemandangan di sana. Dengan sekuat tenaga mereka melangkah,
dia mengikuti Fei Feng naik ke gunung. Tiba-tiba dia merasa
matanya menjadi terang, segera terlihat bangunan di atas gunung,
seperti istana yang terbuat dari kristal. Bangunan terbuat dari batubatu
dan es yang keras. Semua bangunan seperti tembus pandang,
disinari oleh matahari terbenam mengeluarkan warna warna yang
indah dan berkilauan, benar-benar ridak dapat diungkapkan dengan
kata-kata. Wei Tian Yuan terus menerus memuji, "Tempat ini benar-benar
seperti tempat tinggal dewa dewi, aku tidak menyangka ada tempat
yang begitu indah." Tanya Fei Feng, "Kalau begitu apakah kau mau menemaniku
tinggal di sini seumur hidup?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Tempat ini begitu indah, kau mau
mengusirku, aku tidak akan mau pergi, hanya takut..."
"Takut apa?" "Hanya takut di tempat yang begitu tinggi tidak bisa menahan
dingin!" Di puncak gunung memang sangat dingin, angin dingin menusuk
hingga ke tulang, tapi dengan tenaga dalam Wei Tian Yuan yang
tinggi tidak mungkin diatidakbisa menahan rasadingin ini. Fei
Fengmencoba menebak apa yang dimaksud olehnya. Fei Feng
terpaku dan berkata, "Maksudmu di tempat setinggi ini, kau bukan
tidak kuat terhadap rasa dingin, apakah yang kau maksud
kedudukan keluarga Shang Guan di dunia persilatan?" .
Wei Tian Yuan tertawa tapi tidak menjawab, seperti
mengakuinya. Fei Feng menarik nafas dan berkata, "Keluarga kami
terkenal dengan Panji Sakti Pedang Bayangan dan bisa menguasai
Xi Yu, menjadi ketua perkumpulan di Xi Yu setiap perintah pasti
akan dituruti, tidak ada yang berani membantah. Tapi kami juga
memiliki banyak musuh, jujur bicara aku pun mempunyai perasaan,
seperti semakin tinggi kedudukanku aku tidak bisa bertahan
terhadap rasa dingin, tapi posisi ayahku sekarang berada di tempat
tinggi tapi juga di tempat yang sangat berbahaya. Tapi kau tidak
perlu merasa khawatir, Panji Sakti Pedang bayangan jika sudah
diturunkan kepadaku, aku hanya menginginkan pedang bayangan
tidak menginginkan panjinya."
Berarti Fei Feng hanya ingin ilmu silat keluarga Shang Guan yaitu
Pedang Bayangan, dan dia tidak menginginkan jabatannya sebagai
ketua dari perkumpulan 13 di Xi Yu.
"Mengapa kau melakukan hal ini?"
Fei Feng tertawa, "Aku hanya ingin bersamamu seumur hidup
menjadi suami istri yang langgeng."
"Apakah ayahmu bisa menerimaku?"
Tiba-tiba ada yang berteriak, "Bagus, bagus, Nona sudah
pulang." Ternyata sudah ada yang melihat Fei Feng pulang. Fei
Feng terkejut, dia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan
'bagus.bagus'. Segera dia bertanya, "Di mana ayahku?"
Jawab orang itu, "13 perkumpulan sudah datang 12. Nona,
cepatlah masuk!" Fei Feng kaget dan berkata, "Apa yang terjadi?"
Kata orang itu, " Aku juga tidak tahu. Kau bisa bertanya kepada
wakil ketua." Segera Fei Feng dan Wei Tian Yuan berlari masuk ke istana es
Begitu dilihat, 13 perkumpulan kecuali perkumpulan Hei Shi semua
hadir. Seorang pak tua berdiri dan berkata, "Keponakan, kau sudah
pulang, orang ini adalah..."
Pak tua ini bemama Gai Fu Tian, dia adalah saudara angkat
ayahnya, dia adalah orang yang dimaksud sebagai wakil ketua.
Sesudah Wei Tian Yuan memberitahu namanya, Gai Fu Tian
berkata, "Ternyata adik adalah anak muda yang belakangan ini
sering dibicarakan orang-orang dan terkenal, Fei Tian Shen Long
Wei Tian Yuan." Tanya Fei Feng, "Yang lain tidak perlu dibicarakan dulu, apa yang
sudah terjadi?" Salah satu di antara ketua 13, Ao Chuo berkata, "Tidak, tidak ada
apa-apa." Kata Fei Feng, "Bila tidak terjadi apa-apa, mengapa kalian semua
berkumpul?" Ao Chuo berkata, "Kami mendengar kabar, orang-orang Bai Tuo
Shan akan menyerang ke sini karena itu kami ke sini untuk
membantu." Tanya Fei Feng, "Mengapa tidak bertemu dengan ayahku?"
Kata Gai F u Tian, "Ketua Bai Tuo Shan belum datang, tapi ada
orang yang lain sudah datang terlebih dulu."
Tanya Fei Feng, "Siapakah dia?"
Jawab Gai Fu Tian, "Qi Yan Ran."
Fei Feng senang sekaligus kaget, dan berkata, "Oh Tetua Qi
sudah datang." Tapi dia juga merasa aneh, menurut aturan Gai Fu Tian
seharusnya dia memanggil dengan sebutan tetua. Mengapa dia
langsung mengatakan nama Qi Yan Ran"
Gai Fu Tian seperti tahu apa yang dipikir Fei Feng. Dia berkata,
"Yang aku maksud adalah Qi Yan Ran orang nomor satu di dunia
persilatan. Sebenarnya aku harus memanggilnya dengan sebutan
tetua, tapi..." Kata Fei Feng, "Paman Gai, Tetua Qi sudah datang, apa
hubungan semua ini dengan ayahku" Mengapa aku tidak melihat
mereka berdua?" Dengan pelan Gai Fu Tian berkata, "Benar, kau tidak melihat
mereka karena mereka sedang bertarung!"
Fei Feng sangat terkejut dan bertanya, "Mengapa ayah dan Tetua
Qi bertarung?" Jawab Gai Fu Tian, "Bukan ayahmu yang ingin bertarung dengan
dia, tapi dia yang ingin bertarung dengan ayahtnu!"
Tanya Fei Feng, "Apa sebabnya mereka harus bertarung?"
Pertanyaan ini tidak dijawab oleh Gai Fu Tian.
Wei Tian Yuan melihat Fei Feng yang sudah tidak tenang. Dia
berkata, "Ilmu silat layaknya seperti catur, makin tinggi ilmu,
semakin sulit mencari lawan yang seimbang. Dua orang pak tua ini
mungkin terlalu senang jadi ingin membuktikan ilmu silat mereka.
Karena 20 tahun yang lalu mereka pernah bertarung."
Fei Feng agak tenang, dia pikir, "Bila hanya ingin mengetahui
kemampuan ilmu silat masing-masing itu sudah biasa, tapi
mendengar kata-kata orang di sini, sepertinya Tetua Qi yang
memaksa ayahnya bertarung, apakah masih ada sebab-sebab yang
lain" Kata Gai Fu Tian, "Pertarungan kali ini dengan 20 tahun yang lalu
tidak sama. Pertarungan kemarin ini ada batasnya tapi kali ini tidak."
Tanya Fei Feng, "Kali ini bertarung hingga batas mana?"
Jawab Gai Fu Tian, "Sewaktu mereka keluar, Qi Yan Ran
sepertinya sangat marah. Aku dengar dia mengatakan 2 kalimat
yang sangat menusuk telinga."
Fei Feng bertanya, "Apa yang dia katakan?"
Kata Gai Fu Tian, "Dia mengatakan, paling-paling tulangnya
dikubur di Gunung Kun Lun, tapi dia harus bertarung dengan
ayahmu hingga ditahui siapa pemenangnya dan siapa yang kalah."
Fei Feng berteriak, "Bukankah itu pertarungan hidup mati jika
antara salah satu dari mereka belum mati pertarungan tidak akan
berhenti" Mengapa kalian tidak melarang mereka?"
Jawab Gai Fu Tian, "Dua orang tua ini ingin bertarung, apakah
kita bisa melarangnya?"
Segera Fei Feng berkata, "Di mana mereka bertarung?"
Kata Gai Fu Tian, "Di Xing Su Hai!"
Xing Su Hai adalah puncak Gunung Kun Lun. Tempat ini sangat
dingin, jika ilmu silat tidak tinggi, sulit naik ke puncak itu. Walaupun
bisa naik belum tentu bisa menahan dinginnya udara di puncak itu.
Memilih tempat itu untuk bertarung benar-benar membuat orang
terkejut. Kata Fei Feng, "Paman Gai, ayo pergi bersamaku untuk
menghentikan mereka bertarung!"
Kata Gai Fu Tian, "Tidak bisa. Ayahmu bagaikan sebuah perintah,
kita tidak boleh campur tangan dan melarang kami semua naik ke
Xing Su Hai! Dia takut Qi Yan Ran menyangka dia menang karena
banyak yang mendukungnya."
Kata Fei Feng, "Baiklah, jika kau tidak mau pergi. Aku yang akan
ke sana!" Wei Tian Yuan juga ikut dengan Fei Feng berjalan ke puncak
gunung. Gai Fu Tian menghalangi mereka dan berkata, "Qi Yan Ran
adalah kakek gurumu, kami tidak mengijinkanmu pergi."
Kata Fei Feng, "Dia adalah calon suamiku, aku juga tidak takut
dia membantu kakeknya, mengapa kau melarangnya pergi?"
Gai Fu Tian melihat Fei Feng yang marah, dengan cepat dia ke
sisi dan berkata, "Keponakan, kami hanya bersiap siaga. Ini pun
demi kebaikan ayahmu, tapi jika kau percaya kepadanya, aku ijinkan
kalian pergi!" Kata Fei Feng, "Terima kasih atas kebaikan Paman Gai." Segera
dia dan Wei Tian Yuan pergi ke Xing Su Hai.
Xing Su Hai berada di puncak Gunung Kun L un. Dari istana es
pergi menuju ke sana dengan ilmu meringankan tubuh
membutuhkan waktu satu jam. Baru berjalan setengah jam, terlihat
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
batu es berjatuhan. Batu yang besar setinggi satu meteran, yang
kecil pun sudah sebesar mangkok. Bisa dibayangkan bagaimana
serunya pertarungan di pucak gunung itu.
Fei Feng sangat khawatir dan berkata, "Aku berharap mereka
berdua tidak terluka."
Segera mereka menambah kecepatan langkah kakinya, dengan
ilmu meringankan tubuh mereka segera berjalan terus. Tiba-tiba Fei
Feng mendengar suara ayahnya yang dihembus oleh angin.
Suara datang dari tempat tinggi, orang yang berada di bawah
lebih jelas mendengar. Mereka berdua dengan teliti
mendengarkannya. Terdengar suara Shang Guan Yun Long berkata,
"Tetua Qi Yan Ran benar-benar pesilat nomor satu di dunia ini, aku
mengaku kalah." Hati Fei Feng agak tenang. Dalam hati dia berpikir, "Jarak begitu
jauh, aku masih mendengar kata-kata ayahku. Dia pasti belum
terluka, masih bisa mengaku kalah itu sudah bagus."
Suara Qi Yan Ran ikut terdengar oleh mereka. Kata Qi Yan Ran,
"Kau sengaja mengalah, kau kira aku tidak tahu" Shang Guan Yun
Long, aku beritahu kepadamu, jangan kira kau mengaku kalah maka
persoalan ini sudah selesai, aku tidak akan berhenti. Cepat
keluarkan pedangmu, aku inign melihat Pedang Bayanganmu yang
bisa berubah sebanyak 13 kali!"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Kakak Wei, kakekmu benar-benar
keterlaluan!" Wei Tian Yuan terdiam, Fei Feng melihat wajahnya agak
berbeda. Dia bertanya, "Kau sedang memikirkan apa" Mengapa
tidak mengatakannya kepadaku?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Memang kakekku sangat ingin
memenangkan pertarungan, tapi ini hanya berlaku terhadap
ayahmu." Kata Fei Feng, "Bukankah dia hanya ingin memperebutkan
kemenangan dari ayahku?"
Kata Wei Tian Yuan, "Dia pernah bercerita tentang pertarungan
20 tahun yang lalu dengan ayahmu. Waktu itu tidak ada yang
menang, sebenarnya ayahmulah yang menang. Kakekku hanya
mempunyai tenaga dalam yang tinggi, ilmu pedang ayahmu
melebihi kemampuan kakekku karena itu kakekku pernah
mengatakan bahwa dia hanya kagum kepada ayahmu."
"Apakah kata-kata ini untuk menarik simpatiku?"
"Aku mengatakannya dengan jujur, tidak ada kata yang bohong.
Jika tidak percaya nanti kau bisa tanyakan sendiri..."
Kata-katanya belum habis, Fei Feng sudah berteriak, "Kalau
begitu, ini lebih celaka lagi. Cepat, cepat jalan!"
Dia tidak perlu menjelaskan kata-katanya lagi. 20 tahun yang lalu
waktu Qi Yan Ran dan Shang Guan Yun Long pernah bertarung,
umurnya pun lebih tua, tapi saat itu dia baru berusia 50 tahun tidak
termasuk tua Waktu ltu dia menerima kekalahanya, mengapa 20
tahun kemudian dia masih ingin memperebutkan kemenangan dari
ayahnya" Jika bukan untuk menang" Lalu untuk apa"
---ooo0dw0ooo--- B. Menginginkan Shang Guan Fei Feng Mengganti Nyawa
Dalam hati Wei Tian Yuan terdapat banyak pertanyaan. Dia
berkata kepada dirinya sendiri, "Heran, apakah di antara mereka
ada perasaan dendam"
Sebenarnya kakek dan Shang Guan Yun Long harus bergabung
menghadapi orang-orang Bai Tuo Shan, mengapa sekarang mereka
bertarung" Bahkan mereka bertarung antara hidup dan mati!"
Teka tekinya ternyata segera terjawab.
Suara di atas sekarang terdengar lebih jelas lagi. Terdengar
Shang Guan Yun Long tertawa kecut, "Tetua Qi, harus dengan cara
apa kau baru mau berhenti bertarung?"
"Dari tadi aku sudah mengatakannya, suruh putrimu keluar!"
Fei Feng merasa aneh dan berkata, "Kakekmu menginginkan aku
melakukan apa?" Jawab Wei Tian Yuan, "Untuk menjadi cucu menantunya
mungkin!" Kata Fei Feng, "Dalam keadan seperti ini kau masih bisa
bercanda!" Shang Guan Yun Long masih terus berbicara, "Putriku belum
pulang. Kau tahu dia sekarang sedang bersama cucu muridmu,
lihatlah mereka sekarang sudah menjadi calon suami istri. Kita
jangan sampai bermusuhan. Tetua Qi, aku mengaku kalah, sudahlah
kita selesaikan saja permainannya!"
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak akan mengijinkan Tian Yuan
menikah dengan putrimu! Bicara sangat mudah, membunuh orang
harus dibayar dengan nyawa. Aku harus menyuruh putrimu
mengganti dengan nyawanya!"
Kata Shang Guan Fei Feng, "Siapa yang telah kubunuh?"
"Memang Ding Bo adalah pelayanku tapi dia sudah kuanggap
seperti kakakku sendiri, demi Ding Bo aku akan membalaskan
dendamnya," Qi Yan Ran membentak.
Wei Tian Yuan berteriak dari bawah gunung "Kakek, kau telah
salah paham. Ding Bo dibunuh oleh orang-orang Bai Tuo Shan.
Setelah aku berpisah dengan Ding Bo, aku selalu bersama dengan
Nona Shang Guan Fei Feng. Kakek, kau jangan mempercayai
perkataan orang lain."
Tapi sayang suara yang berasal dari bawah gunung tidak sampai
ke telinga mereka. Walaupun dia mempunyai cara untuk
menyampaikan suaranya ke telinga Qi Yan Ran, tapi dia terlalu jauh,
tidak dapat mendengarnya karena dia sedang berdiri di atas puncak
Gunung Kun Lun, dia tidak akan bisa mendengarkannya.
Ucap Shang Guan Yun Long, "Tetua Qi, kau pasti salah paham
terhadap putriku, apa alasannya dia membunuh Ding Bo?"
Jawab Qi Yang Ran, "Karena Ding Bo tahu bahwa Xue Jun mati
diracun olehnya!" Kata-kata yang diucapkan Qi Yan Ran semakin aneh dan tidak
dimengerti, dan dia merasa terkejut.
Shang Guan Fei Feng berjalan mendekati Wei Tian Yuan dan
bertanya, "Kakak Wei, apakah kau percaya bahwa Kakak Xue Jun
mati di tanganku" Memang pada waktu itu kau belum bersama
denganku." "Tentu saja aku tidak mempecayainya, hari itu di Mi Mo Ya begitu
banyak orang, semua orang juga mengetahui bahwa Xue Jun mati
di tangan Xu Zhong Yue."
Shang Guan Fei Feng berkata, "Asalkan kau pecaya kepadaku,
aku tidak peduli dengan perkataan orang lain."
Kata Wei Tian Yuan, "Tenanglah, aku pasti akan membelamu."
Di Xing Su Hai, Shang Guan Yun Long juga sedang
membicarakan desas-desus itu, "Tetua Qi, aku tidak mengetahui
mana yang benar mana yang yang salah, tapi apakah kau pemah
berpikir mengenai sesuatu?"
Jawab Qi Yan Ran, "Aku tidak perlu berpikir banyak."
Kata Shang Guan Yun Long, "Janganlah kau terlalu keras kepala.
Pepatah mengatakan : mendengar belum tentu benar setelah
melihat itu baru benar."
Tiba-tiba Qi Yan Ran tertawa terbahak-bahak dan berkata,
"Kedua kalimat itu kau yang mengatakannya. Ingat?"
"Apakah itu salah?"
"Tidak, tidak ada yang salah, sejujurnya aku katakan semua hal
ini adalah kenyataan yang aku lihat sendiri, ini bukan gosip!"
Begitu mendengar perkataan ini Wei Tian Yuan dan Shang Guan
Fei Feng yang berada di bawah gunung hanya bisa diam terpaku.
Shang Guan Fei Feng bertanya, "Wei Tian Yuan apakah kakekmu
itu sudah bertemu dengan setan?"
"Tetua Qi, apakah kau benar-benar melihatnya?"
Qi Yan Ran marah dan berkata, "Apakah kau kira aku sedang
berdusta?" Kata Shang Guan Yan Long, "Maaf, jika kau sendiri yang
melihatnya, seharusnya aku tidak menaruh curiga. Kau jangan
marah, aku tidak mengatakan bahwa kau sedang berdusta, hanya
ada satu hal yang tidak aku mengerti dan aku ingin bertanya
kepadamu." "Baiklah apa yang ingin kau tanyakan?"
Tanya Shang Guan Yan Long, "Anakku, Shang Guan Fei Feng,
walaupun a ku s udah m engajarkannya j urus P edang B ayangan, t
api t enaga dan pengalamannya masih sangat dangkal, dia tidak
mungkin bisa membunuh Ding Bo."
Kata Qi Yan Ran, "Kalau ada orang lain yang membantunya."
"Siapakah orang itu"'
"Yin Hu, Mu Juan Juan!"
Kata Wei Tian Yuan, "Ini semakin tidak masuk akal, pasti ada
yang memalsukan Shang Guan Fei Feng, tapi apakah ada yang
memalsukan Yin Hu juga?"
Biasanya Qi Yan Ran memahami ilmu ketrampilan mengubah
wajah, jika Yin Hu memalsukan wajah dia pasti akan
mengetahuinya. Shang Guan Fei Feng tidak mungkin membunuh
Ding Bo, Yin Hu lebih-lebih tidak mungkin membunuh Ding Bo. Yin
Hu berusaha untuk menjadi istri Qi Le Ming supaya bisa diakui
menjadi menantu dia masih sering meminta nasihat kepada Ding
Bo. Belum habis terpikir olehnya sudah terdengar Shang Guan Yan
Long berkata, "Shang Guan Fei Feng tidak mungkin bergabung
dengan orang-orang Bai Tuo Shan."
Kata Qi Ran Yan, "Putraku sendiri tidak berbakti, dia menyukai
siluman itu, hatiku sangat sedih, tapi aku harus adil kepadanya.
Kakaknya yang bernama Jin Hu menikah dengan Ketua Bai Tuo
Shan, Yu Wen Lei, sepengetahuanku Yin Hu belum pernah
membantu orang Bai Tuo Shan, dan tidak bisa mengatakan bahwa
dia adalah orang Bai Tuo Shan."
"Baiklah aku menarik kembali kata-kataku, tapi mengapa dia
ingin membunuh Ding Bo?"
Kata Qi Ran Yan, "Karena dia tahu bahwa Ding Bo sama seperti
aku, tidak ingin dia masuk ke dalam keluarga Qi. Ding Bo juga
pemah menasihati anak durhaka itu supaya memutuskan
hubungannya dengan Yin Hu. Anakku sempat memutuskan
hubungan dengan Yin Hu, tapi tidak lama kemudian dia kembali
kepada Yin Hu dan mungkin Yin Hu masih dendam kepada kami."
Shang Guan Fei Feng yang berada di bawah gunung mendengar
kata-kata Qi Yan Ran. Dia hanya bisa tertawa kecut dan berkata
kepada Wei Tian Yuan, "Sebenarnya perkiraan kakekmu berbeda
dengan keadaan sebenarnya. Yin H u dan Ding Bo sudah menjalin
hubungan dengan baik, tapi aneh mengapa begitu sampai di rumah
dia tidak membicarakannya dengan kakekmu" Apakah sebelum
berbicara kepada kakekmu, dia sudah lebih dulu dibunuh oleh Yin
Hu palsu?" "Masalah ini sangat rumit, aku sendiri pun tidak dapat
menjawabnya." Di antara pertanyaan-pertanyaan itu ada satu pertanyaan yang
ingin ditanyakan kepada Shang Guan Fei Feng, "Mengapa Fei Feng
bisa mengetahui perkataan Ding Bo kepada Yin Hu" Aku hanya
beberapa jam berpisah dengan Shang Guan Fei Feng sewaktu di
Yang Zhou, apakah dalam beberapa jam itu dia bertemu dengan
Paman Ding Bo dan Yin Hu" Mengapa dia belum pemah
memberitahukan hal ini kepadaku"'-'
Tiba-tiba terdengar lagi suara Shang Guan Yan Long, "Baiklah,
jika Yin Hu ingin membunuh Ding Bo mengapa Shang Guan Fei Feng
harus membantunya?" Jawab Qi Yan Ran, "Aku sudah mengatakannya kepadamu, Ding
Bo sudah tahu bahwa Jiang Xue Jun mati karena putrimu, dia takut
Ding Bo memberitahukan hai ini kepada Wei Tian Yuan."
"Bukti apa yang kau punya hingga kau menuduh putriku telah
membunuh Jiang Xue Jun?"
"Aku percaya kepada orang yang telah memberitahuku, siapa
dia, kau tidak perlu mengetahuinya!"
Kata Shang Guan Yan Long, "Tetua Qi, kau sendiri yang
mengatakan yang kau dengar belum tentu benar dan yang kau lihat
baru benar." "Cara mencelakai Xue Jun memang aku tidak melihatnya, aku
juga masih tidak yakin, tapi dia bergabung dengan Yin Hu untuk
mencelakai Ding Bo, aku'sendiri yarig melihatnya."
Kata Shang Guan Yan Long, "Tetua Qi, aku masih ingin
menanyakan satu hal lagi. Yang kau maksud melihat sendiri, apakah
pada waktu putriku Shang Guan Fei Feng sedang membunuh
orang?" Jawab Qi Yun Ran, "Jika dia sedang membunuh orang dan
tertangkap basah olehku apakah aku masih akan melepaskannya
untuk melarikan diri?"
Tanya Shang Guan Yun Long, "Kau sendiri yang mengatakan
telah melihat sendiri, sebenarnya apa yang sudah kau lihat?"
"Aku melihat Ding Bo terluka sangat parah kemudian roboh.
Mereka bedua sudah bersiap-siap melarikan diri. Aku tidak mengejar
mereka sebab aku ingin menolong orang yang terluka terlebih dulu.
Jika aku mengetahui bahwa Ding Bo sudah tidak tertolong lagi,
tentu aku akan..." "Apakah yang kau lihat adalah bayangan mereka dari belakang?"
"Mataku belum buram! Aku percaya aku tidak akan salah melihat
orang." Kata Shang Guan Yun Long, "Aku tahu kau mengenal dengan Yin
Hu, tapi 20 tahun yang lalu dan putriku masih bayi, apakah akhirakhir
ini kau pernah bertemu dengannya?"
"Tidak pernah!"
Tanya Shang Guan Yun Long lagi, "Kalau begitu mengapa kau
bisa memastikan bahwa salah satu dari orang itu adalah putriku?"
"Sebab sebelum meninggal, Ding Bo sendiri yang
mengatakannya." "Dia mengatakan apa?"
"Dia mengatakan, orang yang membunuh dia adalah Yin Hu dan
putri Shang Guan Yun Long, dia hanya mengatakan satu kalimat ini
dia langsung meninggal."
Qi Yan Ran sudah mengatakan hal ini, dia merasa seperti tidak
ada yang perlu ditutup-tutupi lagi.
Shang Guan Fei Feng dan Wei Tian Yuan yang berada di bawah
gunung saling pandang dan tertawa kecut. Shang Guan Fei Feng
berkata, "Mengapa Ding Bo mengatakan bahwa aku adalah
pembunuhnya" Apakah dia pun telah melihat setan?"
Shang Guan Yun Long masih bertanya lagi, "Luka yang diperoleh
Ding Bo apakah luka pedang atau luka racun?"
Jawab Qi Yan Ran, "Dia mati karena keracunan."
Kata Shang Guan Yun Long, "Kata dia, pembunuh yang satu lagi
adalah..." "Putrimu!" Kata Shang Guan Yun Long, "Ini sangat aneh, dia mati karena
keracunan. Pembunuh ini pasti Yin Hu, jika yang satunya lagi
membantu gerakannya adalah putriku, mengapa orang yang
pertama disebut Ding Bo adalah nama putriku dulu?"
Jawab Qi Yan Ran, "Apa anehnya, ini dilakukan Ding Bo karena
dia tahu aku mengenal Yin Hu tapi tidak mengenal putrimu."
Shan Guan Yun Long berkata lagi, "Tetua Qi, ini adalah
pemikiranmu, aku harap kau akan memikirkannya lagi. Apakah
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
masih ada hal yang terlewati, aku masih ingin mengetahui lebih
jelas." Qi Yan Ran marah dan berkata, "Aku rasa aku sudah mempunyai
cukup bukti untuk membuktikan bahwa pembunuh itu adalah
putrimu. Aku tidak mau kau terus bertanya, lebih baik kau tanyakan
saja langsung kepada putrimu."
Walaupun Qi Yan Ran berkata seperti itu tapi kejadian yang
terjadi kemarin timbul lagi dalam benaknya, betulkah masih ada
yang terlewatkan" Sewaktu Ding Bo pulang hari itu, d ia baru saja sampai di pintu
utama kediaman keluarga Qi. Hari itu Qi Yan Ran sedang bersantai
dan sedang teringat kepada Ding Bo yang pergi ke Yang Zhou untuk
mencari cucunya, Qi Shu Yu, tiba-tiba dia mendengar suara jeritan
Ding Bo, suaranya terdengar menakutkan, membuat bulu kuduk
merinding dan terkejut. Begitu dia berlari keluar, dia melihat Ding Bo seperti nyala lilin
yang dihembus oleh angin, bergoyang-goyang dan hampir jatuh.
Begitu melihat Qi Yan Ran, Yin Hu sudah melepaskan senjata
rahasia keluarga Mu, yaitu jarum beracun dalam kabut asap yang
tebal. Pada saat senjata rahasia itu ditembakkan, suara itu seperti
guntur dan petir, segera tempat itu dipenuhi oleh asap.
Tenaga Dalam Qi Yan Ran sangat tinggi, dia tidak akan
terpengaruh racun itu ataupun terluka, tapi begitu dia ingin
mengipasi asap itu dengan kekuatan telapak tangannya, dia melihat
ada bayangan belakang dari dua orang perempuan, tapi kedua
perempuan itu sudah menjauh, dapat dikatakan Qi Yan Ran tidak
dapat melihatnya dengan jelas, dia hanya tahu dan yakin bahwa
salah satu dari mereka adalah Yin Hu.
Dia sangat yakin dan tidak merasa sudah salah lihat, apalagi bom
jarum beracun hanya dimiliki oleh keluarga Mu. Itu tidak akan salah
lagi, itulah yang sudah terjadi dan dia tidak ingin mengatakannya.
Kata-kata Ding Bo yang terakhir dia pun tidak dapat
mendengarkan dengan jelas.
Sebenarnya Ding Bo baru mengatakan separuh dari apa yang
ingin dia sampaikan tapi dia sudah roboh. Kata-kata yang baru
dikatakan Ding Bo adalah, "Putri Shang Guan Yun Long...."
Satu kata lagi ingin dia katakan tapi kata yang terakhir tidak jelas
dia katakan, dan dia berada dalam kondisi yang sangat lemah. Qi
Yan Ran menganggap perkataan terakhir dari Ding Bo adalah 'Yin
Hu'. Jawaban dari siapa pembunuh sebenarnya tidak diucapkan oleh
Ding Bo, kata itu hanya ditambahkan oleh Qi Yan Ran, dan itu
hanya perkiraannya saja. Qi Yan Ran adalah seorang yang sangat pecaya diri, dia merasa
tidak akan salah tafsir, karena itulah dia menganggap perkiraannya
itu sebagai bukti. Berdasarkan semua itu dia menagih hutang nyawa
kepada Shang Guan Yun Long.
Seseudah mendengar apa yang disebut bukti oleh Qi Yan Ran,
Shang Guan Yun Long berkata dengan nada dingin, "Putriku belum
kembali dan belum bisa ditanya. Pepatah mengatakan : Bila ingin
mengetahui putrinya lebih baik mengenal ayahnya. Aku tidak
percaya putriku membantu Yin Hu untuk membunuh, bila dia berniat
untuk membunuh orang, dia tidak perlu bantuan orang lain."
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak berani mengatakan bahwa putrimu
bersengkongkol dengan mereka, tapi menurutku mereka berdua
mempunyai persamaan."
"Apa persamaannya?"
"Mereka sama-sama mempunyai satu tujuan membunuh!"
"Maksudmu, mereka berdua bertujuan membunuh Ding Bo untuk
menutup mulut?" "Benar, separuh kenyataan yang ada membuktikan demikian."
"Lalu, apa yang setengah lagi?"
"Aku tidak perlu mengatakannya lagi. Aku tidak perlu menambah
kaki pada tubuh ular."
Semua orang mengetahui bahwa Yin Hu dan Shang Guan Fei
Feng ingin menikah dengan keluarga Qi. Dengan membunuh Ding
Bo maka mereka telah berhasil menyingkirkan sebuah rintangan.
Pertanyaan Shang Guan Yun Long akhirnya terjawab sudah, dia
mengerti mengapa Shang Fei Feng bergabung dengan Yin Hu untuk
menjadi pembunuh. Walaupun sejak tadi Shang Guan Yun Long mencoba bersabar
dalam menghadapi Qi Yan Ran, tapi sekarang dia mulai marah.
Karena kemarahannya itu membuat wajahnya menjadi pucat.
"Apakah kau melihatnya sendiri atau tidak" Aku percaya putriku
tidak akan melakukan kejahatan seperti itu."
Kata Qi Yan Ran, "Dulu aku juga tidak percaya bahwa putraku
akan berbuat seperti itu, tapi terakhir kau yang malah sudah men
gece w akan ku." Kata Shang Guan Yun Long, "Kau begitu yakin putriku adalah
pembunuhnya, kita tidak perlu terus berdebat lagi. Tuan Besar Qi,
aku masih menghormatimu sebagai tetua dunia persilatan. Kau akan
salah sangka kepadaku dan menginginkan nyawaku, aku tidak
keberatan tapi bila kau menginginkan nyawa putriku, ini tidak bisa!"
Qi Yan Ran menarik nafas dan berkata, "Dulu aku pun sangat
sayang kepada putraku oleh karena itu aku mengerti bagaimana
perasaanmu sekarang, tapi Ding Bo adalah temanku sejak dulu. Aku
tidak akan membiarkan dia mati sia-sia. Jika aku mengalah satu
langkah bagaimana kalau kau serahkan putrimu kepadaku, aku tidak
akan membunuhnya." Tanya Shang Guan Yun Long, "Dengan cara apa kau akan
menghukumnya?" Kata Qi Yan Ran, "Aku akan menyuruhnya berlutut di depan
kuburan Ding Bo kemudian memusnahkan ilmu silatnya."
Shang Guan Yun Long tertawa dingin dan berkata, "Lebih baik
kau musnahkan saja ilmu silatku."
Kata Qi Yan Ran, "Aku tidak akan bisa memusnahkan ilmu
silatmu, jika kita mati bersama aku bisa melakukannya. Bila aku
mati di bawah pedangmu ini pun bukan masalah karena aku sudah
membalas kebaikan Ding Bo kepadaku selama ini. Jangan banyak
bicara lagi, keluarkanlah jurusmu!"
Fei Feng tergesa-gesa menghampiri mereka, tapi sayang sudah
dia tidak bisa memisahkan pertarungan ini. Aturan pertarungan di
dunia persilatan, yang tua selalu pertama mengeluarkan jurus,
begitu juga Shang Guan Yun Long, dia mengangkat pedang dan
berkata, "Silakan, Tuan Qi!"
Begitu pedang dikeluarkan dari sarungnya, segera di sekeliling
pedang terasa hawa yang dingin. Tenaga dalam Qi Yan Ran begitu
kuat, karena dingin sekaligus gemetar. Ternyata pedang itu terbuat
dari es yang sudah beribu-ribu tahun terkubur di Xing Su Hai.
Qi Yan Ran memuji, "Pedang yang bagus." Kata-katanya belum
selesai, dia merasa matanya berkilauan dan seperti ada listrik yang
bercahaya. Shang Guan Yun Long dengan cepat sudah
mengeluarkan 7 buah jurus.
Ketujuh jurus ini berobah-robah tidak tetap arahnya, cepat
seperti kilat dan saling tumpang tindih. Sepertinya setiap jurus bisa
membuat tubuh Qi Yan Ran berlubang, tapi pedang itu selalu
berada di atas tubuh Qi Yan Ran beberapa sentimeter, tidak
mengenai tubuh Qi Yan Ran.
Tiba-tiba dua bayangan terpisah, Qi Yan Ran membentak, "Kau
menghina aku!" Kata Shang Guan Yun Long, "Aku sudah mengeluarkan jurus
yang tertinggi, harap tetua melayani jurus kepadaku."
Kata-kata Shang Guan Yun Long seperti mentertawakan dirinya.
Dia tidak membela diri. Qi Yan Ran merasa aneh.
Ternyata itu adalah 7 jurus Pedang Bayangan Shang Guan Yun
Long. Tiap jurus mengantarkan pedang ke hadapan Qi Yan Ran tapi
dia sengaja menusuknya agak melenceng, sebenarnya walaupun
pedang dia tidak melenceng belum tentu dalam 7 jurus dia dapat
melukai Qi Yan Ran. Tapi dia begitu sopan mengalah. Sudah sangat
jelas dalam masalah serangan, dia mengalah juga terlihat
kesombongannya, walaupun dia selalu mengatakan bahwa dia lebih
muda tapi dia tidak mau mengambil keuntungan dari Qi Yan Ran.
Kata-kata Shang Guan Yun Long yaitu 'Mengeluarkan jurus yang
buruk'. Kata-kata ini sebenarnya mempunyai arti yang lain. Qi Yan
Ran sudah bisa mendengar dan mengerti tentang itu. Begitu dia
melihat ke atas baru dia mengerti.
Di tempat Qi Yan Ran berdiri tadi adalah dinding es yang licin
seperti kaca. Qi Yan Ran menggeserkan tubuhnya, di dinding es
tertinggal bekas tubuhnya. Begitu dia melihat jejak tubuhnya yang
berada di tembok es, 7 titik totok sudah berlubang. Pedang Shang
Guan Yun Long tidak mengenai tembok es batu itu. Itu adalah hawa
ujung pedang yang membuat lubang di tembok es itu.
Qi Yan Ran tertawa dan berkata, "Ilmu pedangmu sangat bagus,
terpaksa aku juga harus mengeluarkan semua kebisaanku."
Segera dia mengeluarkan pedang dari sarungnya. Pedangnya
kebalikan dari pedang Shang Guan Yun Long. Pedangnya hitam dan
tumpul, terlihat tidak menarik.
Tapi begitu Shang Guan Yun Long melihat pedang ini, dia kagum
dan memuji, "Pedang yang bagus!"
Dengan cepat Qi Yan Ran mengayunkan pedang tumpul itu ke
arah Shang Guan Yun Long!
Shang Guan Yun Long juga mengayunkan pedang untuk
membalas. Terlihat pedang seperti bintang di langit yang hitam,
banyak titik berjatuhan ke bumi. Cara ilmu pedang yang satu cepat,
yang satu lambat, masing-masing mempunyai kelebihan.
Pedang yang hitam dan tumpul masuk ke dalam lingkaran
pedang hijau, seperti naga hitam yang berenang di laut. Terlihat
permainan ilmu pedang semakin seru, sudah ada sebatang tiang es
yang terpotong oleh pedang Qi Yan Ran.
Shang Guan Yun Long memuji, "Ilmu pedang yang bagus!"
pujian Shang Guan Yun Long sama seperti pujian Qi Yan Ran tadi.
Ternyata pedang Qi Yan Ran yang hitam dan tumpul ini dicampur
dengan semacam logam besi. Logam semacam ini lebih berat dari
besi biasa Sepuluh tahun yang lalu dia sudah mempunyai pedang
ini, karena dia adalah pesilat nomor satu di dunia ini dan pedang itu
sudah lama tidak pernah dipakainya. Sebenarnya dia ingin
menurunkan pedang itu kepada Wei Tian Yuan, tapi Wei Tian Yuan
belum sampai pada tingkatnya memakai pedang ini. Tidak disangka
hari ini pedangnya digunakan kembali.
Yang lebih membuat Shang Guan Yun Long kaget adalah ilmu
pedang Qi Yan Ran. Dalam hati dia berpikir, "Ternyata di Gunung
Wang Wu selama 20 tahun ini, dia masih meneliti ilmu pedang. 20
tahun yang lalu dia sudah mempunyai nama sebagai pesilat nomor
satu di dunia ini, tapi ilmu pedangnya hanya termasuk yang ketiga.
Sekarang Jin Zhua Liu sudah meninggal, posisi nomor dua apakah
dtempati oleh Qi Yan Ran atau aku Shang Guan Yun Long?"
Keinginan untuk menang dari Shang Guan Yun Long tidak kalah
besarnya dengan Qi Yan Ran. Awalnya dia mengira Qi Yan Ran
sudah tua maka dia pun mengalah. Tapi sekarang dia sudah melihat
Qi Yan Ran mempunyai ilmu silat yang lebih kuat dan ilmu
pedangnya pun bertambah tinggi. Segera dia mempunyai ambisi
untuk menang dari Qi Yan Ran, Shang Guan Yun Long jadi tidak
mau kalah. Kedua belah pihak mengeluarkan teknik pedang yang paling
tinggi. Shang Guan Yun Long seperti orang mabuk, ilmu pedangnya
seperti kacau tapi bila dilihat dengan teliti di dalamnya ternyata ada
perubahan yang sangat rumit, benar-benar membuat orang merasa
bingung. Qi Yan Ran berbeda lagi. Dia membiarkan pedang Shang Guan
Yun Long berada di depan, belakang, kiri, dan kanan, membiarkan
dia mengeluarkan jurus-jurusnya. Dia tetap berdiri seperti gunung
batu. Dengan pelan pedang tumpul mulai dia gerakkan. Walaupun
pelan tapi di seluruh tubuhnya dia mulai membangun tembok besi.
Ilmu pedang Shang Guan Yun Long yang cepat tidak bisa
menyerangnya lagi. Yang satu semakin cepat, yang satu lagi semakin lambat, hanya
sebentar kepala Qi Yan Ran sudah penuh dengan keringat dan nafas
Shang Guan Yun Long juga mulai bertambah cepat dan kencang.
Dalam hati Qi Yan Ran berpikir, "Usianya lebih muda dariku, jika
bertarung lebih lama, aku akan rugi."
Dalam hati Shang Guan Yun Long juga berpikir, "Tenaga
dalamnya lebih dalam dariku. Jika aku tidak cepat memenangkan
pertarungan ini, akan membuat kami berdua terluka dan bahkan
bisa mati. Jika sudah sampai pada tahap itu, kami sudah tidak bisa
berpikir lain lagi. Jika aku tidak melukainya, dia pasti akan
membunuhku, tidak ada cara lain lagi."
Mereka berdua sudah bertekad untuk, mengeluarkan ilmu yang
tertinggi untuk saling membunuh.
Terdengar suara 'DANG', pedang Qi Yan Ran yang tumpul sudah
melayang, tapi tangan kirinya bergerak memukul urat kematian
Shang Guan Yun Long yaitu di bagian kepala.
Pedangnya melayang bukan karena dipukul jatuh oleh Shang
Guan Yun Long. Pedang itu melayang karena dilempar olehnya
sendiri. Ini adalah caranya memenangkan pertarungan di dalam
kekalahan, karena tenaga dalam sudah terlalu banyak dia keluarkan
dan ilmu pedang Shang Guan Yun Long masih terus menerus
membuat perubahan. Dia tahu dia tidak akan bisa terus bertahan,
karena itu dengan cara ini dia mengambil resiko.
Walaupun tenaga dalam Qi Yan Ran sudah terkuras banyak tapi
tenaga untuk membuat pedang itu melayang masih besar, karena
itu Shang Guan Yun Long juga tidak berani menyambutnya, dengan
badan mengelak pedang pun terjatuh.
Kemudian Shang Guan Yun Long melihat tangan kiri Qi Yan Ran
sudah berada di atas kepalanya. Sebenarnya Shang Guan Yun Long
tidak ingin membunuh Qi Yan Ran, tapi ujung pedang terpaksa
mengarah ke titik yang mematikan.
Di dalam ilmu silat sering ada rumus 'Dengan racun mengalahkan
racun, dengan membunuh menghentikan pembunuhan'. Dalam
keadaan berbahaya, kedua belah pihak mengeluarkan j urus yang
terakhir. Kadang-kadang akan terhindar dari pembunuhan. Tapi
harus berada dalam 2 macam keadaan baru bisa melakukannya.
Yang pertama adalah ada salah satu pihak mengalah. Kedua, yaitu
kedua belah pihak mempunyai tenaga yang sama, pada saat
beradu, tenaga dari masing-masing akan saling menghancurkan.
Tapi mereka berdua ingin menang, dan dalam waktu yang begitu
sempit, dua-duanya sudah tidak bisa menghindar lagi. Sebenarnya
Shang Guan Yun Long bisa menghindar tapi karena tenaganya
sudah terkuras hingga habis hingga terganggu ilmu meringankan
tubuhnya. Kedua belah pihak saling menghancurkan, tenaga pun tidak sama
karena senjata yang mereka pakai pun tidak sama. yang satu
menyerang dengan pedang, yang satu lagi dengan telapak tangan.
Mereka saling beradu, tapi tidak terluka. Terpaksa masing-masing
dengan cara sendiri sudah mengeluarkan jurus.
Pesilat nomor satu dan nomor dua bertarung, kecuali mereka
sendiri, tidak ada orang yang bisa membantu.
Mati bersama-sama sudah kesepakatan di depan mata, tapi ada
perubahan di luar dugaan.
Di dalam cahaya pedang dan telapak, tiba-tiba ada 2 orang
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
menyelip masuk di tengah-tengah mereka. Satu laki-laki dan satu
perempuan. Yang laki-laki mengeluarkan jurus dengan telapak, yang
perempuan mengeluarkan jurus dengan pedang.
Tenaga telapak tangan Qi Yan Ran disambut oleh laki-laki itu.
Tusukan Shang Guan Yun Long disambut oleh perempuan itu. Dua
pihak menyambut dengan tepat sekali. Tidak ada seorang pun yang
terluka. Siapa yang bisa begitu tepat menyambut dan tidak terluka"
Qi Yan Ran berteriak, "Anak Yuan, apakah kau...kau..."
Shang Guan Yun Long juga berteriak, "Anak Feng, apakah
kau...kau..." Dua orang yang menyelak di antara mereka adalah Wei Tian
Yuan dan Shang Guan Fei Feng. Putri beradu pedang dengan ayah,
cucu murid beradu dengan kakek gurunya
(gb 351 a). Shang Guan Fei Feng berkata, "Ayah, jangan marah, putrimu
tidak melanggar laranganmu."
Wei Tian Yuan juga berkata, "Kakek, maafkan aku. Aku tidak
merusak nama besarmu."
Karena Shang Guan Yun Long dan Qi yan Ran sudah saling
berjanji 'Tidak boleh dibantu oleh orang lain'.
Tapi sekarang Shang Guan Fei Feng bukan membantu ayahnya,
Wei Tian Yuan juga bukan membantu kakeknya. Biarpun mereka
sudah campur tangan, tapi dengan tegas mereka mengatakan tidak
melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
Yang dimaksud adalah salah bila mereka membantu lawan.
Awalnya Qi Yan Ran memang marah, Shang Guan Yun Long juga
sedih. Mereka saling menyalahkan. Sepasang pemuda pemudi itu
membantu lawan. Tapi walau bagaimanapun mereka adalah pesilat kelas atas.
Dalam sekejap mereka sudah mengerti apa yang mereka inginkan.
Pertama yang tertawa adalah Shang Guan Yun Long dan berkata,
"Anakku, aku tidak menyalahkanmu. Di dunia ini kecuali kau, tidak
ada orang yang bisa menyambut pedangku tadi."
Di sisi lain Qi Yan Ran juga berkata, "Anak Yuan, mengapa kau
menghalangiku" Aku tidak akan mati sia-sia. Di dunia ini kecuali kau
tidak ada orang yang bisa menyambut tenaga telapakku."
Shang Guan Fei Feng dan Wei Tian Yuan melakukan ini karena
hanya dengan cara ini mereka bisa mencairkan pertarungan antara
2 orang pesilat tangguh. Yang paling mengetahui jurus tenaga telapak Qi Yan Ran adalah
cucu muridnya sendiri yaitu Wei Tian Yuan dan untungnya kedua
pesilat ini sudah kehabisan tenaga. Jika tidak kedua anak muda ini
belum tentu bisa menyambut jurus mereka.
Tiba-tiba Qi Yan Ran berkata, "Anak Yuan, apakah kau tahu aku
harus balas dendam demi Paman Ding" Jika kau anak yang berbakti
kau harus menggantikanku balas dendam!"
Wei Tian Yuan berteriak, "Kakek, kau benar-benar salah sangka.
Yang membunuh Paman Ding bukan Nona Shang Guan!"
Kata Qi Yan Ran, "Salah sangka" Aku lihat sendiri dia bergabung
dengan Yin Hu melakukan kejahatan!"
Kata Wei Tian Yuan, "Kapan itu terjadi?"
Kata Qi Yan Ran, "Tanggal 13 bulan 9."
Kata Wei Tian Yuan, "Tanggal 13 bulan 9, aku dan dia berada di
Hua Shan. Lima tetua Hua Shan bisa menjadi saksi."
Kata Qi Yan Ran, "Tapi nama pembunuh itu, Paman Ding sendiri
yang mengatakannya."
Kata Wei Tian Yuan, "Mengapa kakek percaya kepada kata-kata
Paman Ding, dan tidak mempercayai kata-kataku?"
Qi Yan Ran terdiam. Yang satu adalah teman lamanya, yang satu
lagi adalah cucu muridnya, dua orang yang dia percayai tidak akan
berbohong kepadanya. Qi Yan Ran menjadi bingung.
"Jika bukan dia, mengapa Ding Bo sebelum meninggal
memberitahu bahwa putri Shang Guan Yun Long dan Yin Hu lah
yang melakukannya" Dia mengatakan kedua nama ini, apakah
bukan karena ingin memberitahu siapa nama pembunuhnya?"
"Yang satu orang lagi pun bukan Yin Hu!"
"Aku kenal dengan Yin Hu."
Kata Wei Tian Yuan, "Ada yang mirip..."
Dia baru berkata setengah kalimat, tiba-tiba Qi Yan Ran ingat
dan berkata, "Benar, aku pernah mendengar ada orang yang
mengatakan 2 rase keluarga Mu wajahnya sangat mirip. Ding Bo
menganggap Jin Hu menjadi Yin Hu, itu pun mungkin."
"Aku tidak berani memastikan satu orang itu apakah benar Jin
Hu, tapi aku berani memastikan pembunuhnya adalah orang Bai Tuo
Shan!" Tanya Qi Yan Ran, "Mengapa kau bisa tahu?"
Wei Tian Yuan tidak tahu harus menceritakannya dari mana. Dia
berkata, "Kakek, kau harus percaya kepadaku, Yin Hu, Mu Juan
Juan tidak sejahat yang kakek pikir. Dan sekarang bukan waktunya
mencari pembunuh Paman Ding!"
Kata Qi Yan Ran, "Apakah ada hal yang lebih penting dari pada
membalas dendam untuk Paman Ding mu?"
Wei Tian Yuan tidak menjawab, karena Fei Feng sudah
menyampaikan hal yang lebih penting lagi.
Kata Shang Guan Yun Long, "Anak Feng, mengapa kau tidak
membela diri?" Kata Fei Feng, "Ayah, aku dikambing-hitamkan dan itu adalah hal
kecil, tapi kau sudah masuk perangkap orang jahat itu!"
Seru Shang Guan Yun Long, "Apa" Perangkap orang jahat?"
Jawab Fei Feng, "Rencana mereka adalah membuat ayah dan
Tetua Qi saling bertarung, hingga kedua belah pihak saling terluka,
kemudian orang-orang Bai Tuo Shan akan datang. Orang jahat di
luar sana adalah orang-orang Bai Tuo Shan, tapi siapakah orang
yang berada di dalam, aku belum tahu."
Tanya Shang Guan Yun Long tidak percaya, "Apa" Masih ada
orang dalam yang menjadi pengkhianat?"
Fei Feng berkata, " Ayah, cepatlah pulang untuk menyelidikinya.
Di antara tiga belas perkumpulan sudah datang 12 perkumpulan,
sepertinya mereka sedang merencanakan hal yang penting."
Kata Shang Guan Yun Long, "Di antara 13 perkumpulan yang
datang sudah ada 12 perkumpulan" Aku tidak mengumpulkan
mereka, mengapa mereka bisa datang?"
Fei Feng kaget dan berkata, "Ayah, kau belum tahu tentang hal
ini" Mereka mengatakan mereka datang untuk membantumu karena
orang-orang Bai Tuo Shan akan datang menyerang ke sini."
Kata Shang Guan Yun Long, "Sebenarnya aku ingin
mengumpulkan mereka, tapi perintah ini belum kuturunkan."
"Mereka sudah datang semua, apakah ayah belum bertemu
dengan mereka?" "Satu pun belum."
Sekarang Fei Feng lebih kaget lagi, penjelasan sekarang ini hanya
satu. Ayahnya dan Tetua Qi setelah meninggalkan istana es, ketua
cabang dari 12 perkumpulan baru datang. Mengapa 12 ketua
cabang perkumpulan yang tersebar di Xi Yu bisa bersamaan datang
ke sini" Fei Feng tadinya sudah menaruh curiga mengapa 12 ketua
cabang perkumpulan sudah mengadakan rapat di istana es, tapi
ayah dan Tetua Qi masih bertarung di Xing Su Hai" Sekarang dia
baru tahu, ayahnya sudah dibohongi. Begitu mengetahui keadaan
sebenarnya dia memikirkan kembali kata-kata Gai Fu Tian,
kecurigaan di hatinya bertambah lagi.
"Mengapa Paman Gai pun membohongiku?"
Gai Fu Tian berkata, "Ingin melarangnyapun kami tidak bisa
melakukannya." sengaja membuat Fei Feng percaya bahwa yang
dimaksud dengan ' kami' itu sudah termasuk 12 ketua cabang
perkumpulan Xi Yu. Terpikir sampai di sini, Fei Feng lebih terkejut
lagi. Ini hal yang sangat berbahaya.
Dia tahu ayahnya sudah terpikir tentang hal ini, segera Shang
Guan Yun Long berdiri dan berjalan.
Tapi sayang baru saja dia berjalan 2 langkah sudah berhenti, dan
membuat Fei Fei terkejut. Dia segera memapah ayahnya, Wei Tian
Yuan di sisi lain pun sedang memapah kakeknya. Dua pesilat
tangguh ini seperti lilin di dalam hembusan angin, tampak
bergoyangan. "Ayah, kakek, bagaimana?" mereka masing-masing bertanya.
Jawab Shang Guan Yun Long, "Tenagaku belum pulih, sepertinya
aku tidak bisa turun gunung dulu."
Qi Yan Ran karena dingin, dia mulai gemetaran, dia tertawa
kecut dan tidak bisa menjawab. Jika ilmu silatnya tidak hilang, dia
tidak akan gemetar karena kedinginan.
Tidak perlu menjawab, Wei Tian Yuan sudah tahu tenaga
kakeknya terkuras lebih banyak dari Shang Guan Yun Long.
Kata Wei Tian Yuan, "Kakek, aku akan menggendongmu turun
gunung." Qi Yan Ran marah dan berkata, "Kau berkelana di dunia
persilatan sudah begitu lama, masih tidak mengerti apa-apa!"
Fei Feng juga sedang menasehati ayahnya, "Ayah, kau minum
dulu 2 butir obat ini. Setelah meminumnya ayah akan pulih 30%
tenaga. Ayah akan bisa memakai ilmu meringankan tubuh."
Shang Guan Yun Long tertawa kecut dan berkata, "Apakah kau
tidak tahu, dibantu oleh obat, pasti akan diketahui orang-orang. Jika
aku terus begitu, orang jahat pasti tidak akan takut lagi kepadaku."
Wei Tian Yuan sekarang baru mengerti, "Pantas kakek tidak mau
aku gendong turun gunung. Ini bukan hanya demi dirinya sendiri
juga demi Shang Guan Yun Long."
Supaya tidak diketahui oleh orang, sebenarnya dia bisa dibantu
oleh obat, tapi dia menolaknya. Jika Qi Yan Ran harus digendong
turun gunung, bukankah itu artinya pertarungan mereka sudah
sangat seru dan kedua-duanya sudah terluka.
Tapi dalam kekhawatirannya, Wei Tian Yuan sedikit merasa
tenang. Walaupun kakeknya sangat memegang teguh prinsip dan
setengah percaya dengan kata-katanya, juga tidak mau damai
dengan Shang Guan Yun Long tapi sekarang ini dia membantu Yun
Long menutupi keadaan mereka.
Shang Guan Yun Long mulai duduk bersila. Dia berkata kepada
putrinya, "Aku akan menggunakan cara Da Shou Tian Tu Na Fa
dalam 1 jam ilmu silatku akan pulih 50%. Ada tenaga 50%
sepertinya aku bisa menghadapi mereka. Obat ini kau beri saja
kepada...dia." Kemarahan Fei Feng belum habis. Dia memberikan obat itu
kepada Wei Tian Yuan dan berkata, "Berikan ini kepada kakekmu."
Qi Yan Ran marah dan berkata, "Aku belum lemas seperti itu.
Kau kira ayahmu benar-benar lebih baik dariku keadaannya?"
dengan jari dia menyentil dan mengembalikan obat itu kepada
Shang Guan Fei Feng. Fei Feng sangat malu. Dalam hati dia berpikir, "Kau tidak mau
menerima kebaikanku, apakah aku harus menjilatmu?"
Walaupun dia marah, Qi Yan Ran tetap bersikukuh. Dia seperti
Wei Tian Yuan, hatinya mulai sedikit tenang. Dari cara tangannya
menyentil obat tadi, dapat diketahui bahwa dia masih mempunyai
sisa tebaga 20%. Biarpun tidak bisa menggunakan ilmu
meringankah tubuh, tapi paling sedikit dia tidak akan mati
kedinginan. Shang Guan Yun Long berkata, "Sekarang hanya berharap dalam
I jam ini kami bisa melewatinya dengan selamat."
Qi Yan Ran pun mulai duduk bersila dan berkata, "Kakekmu
walaupun sudah tua, tapi pasti tidak akan mati kedinginan. Jika kau
mau turun gunug, pergilah sendiri!"
Wei Tian Yuan tahu sifat kakeknya yang selalu ingin menang.
Wei Tian Yuan takut dalam I jam ini kakeknya tidak akan bisa
memulihkan tenaga sebanyak 50%. Pada saat itu dia akan kalah
dari Shang Guan Yun Long. Dalam hati dia berpikir, "Aku harus
membantunya menutupi kekalahan ini."
Segera dia menempelkan telapaknya ke tengah punggung Qi Yan
Ran dan berkata, "Keadaan sangat gawat, kau dan Shang Guan Yun
Long harus bergabung baru bisa menghadapi orang-orang jahat
yang mulai menyerang. Kakek, bila tenagamu semakin cepat
kembali itu akan semakin baik."
Wei Tian Yuan dengan sekuat tenaga memasukkan tenaga untuk
kakeknya, tapi tetap Qi Yan Ran tidak bisa menerima tenaga Wei
Tian Yuan dengan cepat. Qi Yan Ran terus berkata, "Aku termakan tipuan orang jahat, aku
terkena tipuan orang jahat."
Kata-kata ini dikatakan oleh Fei Feng kepada ayahnya tapi Qi Yan
Ran juga sadar kata-kata ini pun untuk menasihati dirinya sendiri.
Dia menyesal" Atau masih setengah percaya"
Kata Wei Tian Yuan, "Kakek, kau jangan memikirkan yang lainlain,
cepat pulihkan tenagamu!"
Qi Yan Ran membuka mata dan berkata, "Tidak bisa, aku harus
bertanya sampai jelas, kau tahu dari mana semua ini adalah
rencana orang jahat?"
Wei Tian Yuan tahu sifat kakeknya sangat keras, jika ada
pertanyaan yang belum dijawab, hatinya pasti tidak akan tenang.
"Jika dia tahu keadaan sebenarnya, dia pasti akan menyesal. Tapi
bila dalam hatinya masih banyak pertanyaan, ini akan
mempersulitnya, lebih baik dia tahu."
"Sewaktu kami naik gunung, kami bertemu dengan Qing Ling San
Ying dan kami mendengar pembicaraan mereka."
"Mengapa kau tidak membawa salah satu dari mereka?"
Jawab Wei Tian Yuan, "Qing Ling San Ying sudah dibunuh oleh
seseorang untuk tutup mulut."
"Siapa yang membunuh mereka?"
"Seseorang yang menyamar menjadi Jin Hu."
Qi Yan Ran semakin mendengar kata-kata Wei Tian Yuan
semakin merasa aneh, dan berkata, "Mengapa kau tahu orang itu
palsu dan bukan Yin Hu?"
Kata Wei Tian Yuan, "Dari gerakan tubuh dan ilmu silat yang dia
perlihatkan. Melihat usia, dia lebih tua dari Jin Hu."
"Kau yang melihatnya sendiri?"
"Awalnya aku tidak bisa melihat dengan jelas, tapi terhadap 2
rase keluarga Mu ini, aku sangat hafal, melalui penjelasan Fei Feng,
aku percaya kami tidak akan salah lihat."
Kata Qi Yan Ran, "Awalnya kau juga tidak bisa melihat dengan
jelas. Kalau begitu ketrampilannya mengubah wajah lebih hebat dari
orang lain." "Apakah dia lebih terampil, aku juga tidak tahu, tapi orang itu
benar-benar sangat mirip. Ilmu silatnya pun seperti ilmu silat milik
keluarga Mu, yang lebih aneh lagi adalah mereka juga mempunyai senjata
rahasia keluarga Mu yang sudah diberi racun," jata Wei Tian Yuan.
Qi Yan Ran terdiam, tapi wajahnya menjadi pucat, "Apakah pada
hari itu yang aku lihat sebagai Yin Hu adalah siluman yang sudah
memalsukan identitas Yin Hu" Kerrampilannya mengubah wajah
begitu mirip dengan aslinya, dia bisa membuat seorang gadis lagi
menjadi Fei Feng sampai Ding Bo bisa tertipu."
Sekarang Qi Yan Ran baru mengerti mengapa Wei Tian Yuan
begitu yakin bahwa dua orang itu palsu.
Tiba-tiba Qi Yan Ran berkata, "Kau bantu aku memakai Tian Mo
Jie Tie Da Fa ."
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tian Mo Jie Tie Da Fa adalah suatu cara di mana dalam waktu
singkat bisa memulihkan tenaganya. Kadang-kadang bisa lebih kuat
dari tenaga sebelumnya, tapi setelah itu tenaga akan terkuras habis.
Wei Tian Yuan kaget dan berkata, "Kakek, kau tidak perlu
melakukan cara itu. Dengan cara keluarga kita, dalam satu jam kau
juga bisa mengembalikan 50% tenaga."
Qi Yan Ran membentak dan berkata, "Semua kesalahan yang
terjadi adalah gara-garaku, sekarang biarkan aku menebus dosa.
Keadaan sudah gawat, harus menunggu apa lagi?"
Fei Feng melihat Wei Tian Yuan dan dia menggeleng-gelengkan
kepala. Ayahnya sedang memulihkan tenaga. Apa yang terjadi di
depan, dia tidak akan bisa melihat dan mendengar.
Walaupun Fei Feng tidak menggelengkan kepalanya, Wei Tian
Yuan pun tidak akan membantu kakeknya melakukan hal yang akan
membuatnya terbunuh. Dia tetap menyalurkan tenaga ke tubuh
kakeknya. Qi Yan Ran marah dan berkata, "Mengapa kau hanya mendengar
kata-kata Fei Feng, tapi tidak mau mendengar kata-kataku" Jika aku
bisa melakukannya sendiri, aku tidak akan meminta bantuanmu!"
Kata Fei Feng, "Tetua Qi, jangan tergesa-gesa, tenaga ayahku
hampir kembali 50%." Karena sudah hampir 1 jam tiba-tiba pada
saat yang penting ini ada yang berteriak, "Ketua, ketua, ada kabar
buruk. Mereka bergabung untuk memberontak. Mereka sudah naik
ke sini." Ada seseorang dengan badan penuh darah berlari menuju Xing
Su Hai. "Mereka ingin membunuhku. Aku mati tidak apa-apa tapi masih
ada kata-kata yang ingin kusampaikan kepada ketua."
Shang Guan Fei Feng ingin melarangnya berteriak, tapi
terlambat. Shang Guan Yun Long sudah membuka matanya, "Han Hua, kau
datang kemari!" orang ini adalah orang kepercayaan Shang Guan
Yun Long. Mereka melewati kesulitan bersama-sama dan dia adalah
seorang bawahan yang sangat hormat kepada Shang Guan Yun
Long. ---ooo0dw0ooo--- C. Saudara Angkat Pengkhianatnya
Kata Fei Feng, "Kami sudah tahu ada pengkhianat bersekongkol
dengan orang Bai Tuo Shan. Katakan nama orang itu!"
Han Hua terluka parah dan dia berlari ke Xing Su Hai. Begitu
tertiup oleh angin dingin, dia sudah tidak bisa bertahan. Terdengar
suara Han Hua yang roboh dan jatuh tepat di depan Shang Guan
Yun Long. Saat sekarat, dia masih memeluk sebelah kaki Shang
Guan Yun Long. Begitu dipapah oleh Shang Guan Yun Long, tubuh Han Hua
sudah membeku karena dingin.
Fei Feng teriak, "Ayah, dia sudah mati, jangan mengeluarkan
tenaga lagi!" Ternyata Shang Guan Yun Long belum melepaskan Han Hua.
Dengan tenaganya dia membantu pernafasan Han Hua.
Kata Shang Guan Yun Long, "Aku harus membalas untuk
kesetiaannya." Dia tahu Han Hua tidak akan tertolong lagi, tapi dia ingin
mencobanya, jika tidak, dia tidak akan tenang.
Tapi siapakah pengkhianat itu sampai mati pun Han Hua tidak
bisa menjawabnya. Tapi tidak perlu Han Hua menjawabnya, teka teki ini sudah
terbuka. Begitu Shang Guan Yun Long meletakkan mayat Han Hua,
di bawah gunung sudah terdengar suara-suara orang yang
berteriak. "Marga Ao, kita sudah menyetujui kesepakatan, mengapa kau
menariknya kembali?"
Terdengar suara salah satu di antara 12 ketua yang marah.
Terdengar juga suara Ao Chuo yang membentak, "Yang lain aku
boleh turuti, tapi mengkhianati Shang Guan Yun Long, aku tidak
bisa melakukannya!" Terdengar ada suara yang berkata, "Bunuh dia!" Kemudian
terdengar suara teriakan yang memilukan. Dia terbunuh oleh
senjata rahasia kemudian dibunuh lagi oleh banyak orang.
Kata Shang Guan Yun Long, "Sebenarnya Ao Chuo adalah orang
yang tidak mempunyai pendirian, tidak disangka pada saat seperti
ini, dia begitu setia kepadaku. Tidak disangka pengkhianatnya
adalah orang yang paling aku percayai."
Orang yang Shang Guan Yun Long percayai muncul, dia adalah
saudara angkat Shang Guan Yun Long, kedudukannya di bawah
Shang Guan Yun Long, dia adalah Gai Fu Tian.
Di belakang Gai Fu Tian masih ada 11 ketua Xi Yu. Mata Gai Fu
Tian terlihat sangat lihai, begitu melihat keadaan Shang Guan Yun
Long dan Tetua Qi, dia sudah tahu bahwa kedua-duanya sudah
terluka. Gai Fu Tian pura-pura maju dan memberi hormat. Dia berkata,
"Kakak, maafkan aku sudah melanggar perintah, belum
mendapatkan ijin sudah berari bertemu karena mereka ada hal
penting yang ingin dirundingkan. Aku tidak berani memutuskannya,
terpaksa..." Mata Shang Guan Yun Long terus menatapnya, seperti melihat
orang yang tidak dikenal. Gai Fu Tian walaupun tahu bahwa ilmu
silat Shang Guan Yun Long sudah berkurang tapi Gai Fu Tian masih
gemetar. Tak tahu apa yang harus dia katakan.
Shang Guan Yun Long menarik nafas dan berkata, "Aku tahu
kalian pasti akan datang, tapi yang tidak kusangka yang memimpin
adalah kau!" Kata Gai Fu Tian, "Kakak, kau jangan salah paham. Kami datang
kemari hanya ingin meminta petunjukmu."
Shang Guan Yun Long tertawa terbahak-bahak dan berkata, "APA
Meminta petunjukku" Apakah sekarang kalian masih membutuhkan
petunjukku?" Di antara mereka ada seorang ketua bernama Shu Lian Yi
berkata "Kau sudah tahu! Mau tidak mau kau harus tunduk!"
Kata Shang Guan Yun Long, "Jika kalian menginginkanku tunduk
mengapa harus bertanya lagi kepadaku?"
Gai Fu Tian marah dan berkata kepada anak buahnya, "Jangan
kurang ajar kepada ketua! Kakak, maafkan dia karena telah kasar
kepadamu tapi dia melakukan semua ini demi kebaikan semua
orang. Dia memang sedikit tergesa-gesa tapi cobalah dengar
perkataannya dulu." Kata Shang Guan Yun Long, "Mulut berada di wajahnya, jika
ingin bicara, bicaralah!"
Di antara ketua itu berkata, "Baiklah aku akan langsung pada
pokok permasalahan, mengapa kita yang tidak mempunyai
hubungan apapun dengan Bai Tuo Shan harus memusuhi mereka"
Apa manfaatnya jika kita bermusuhan dengan Bai Tuo Shan?"
Jawab Shang Guan Yun Long, "Benar, memang untukmu tidak
ada manfaanya sama sekali, sebaliknya jika kau bergabung dengan
Bai Tui Shan maka kau akan mendapatkan banyak keuntungan."
Di antara ketua itu ada yang berkata, "Aku tahu apa yang kau
maksud. Orang-orang dari Bai Tuo Shan menjual obat dewa, lalu
apa hubungannya dengan kami" Di dunia ini banyak obat-obatan
dan racun yang bebas untuk dijual, bahkan kerajaan pun tidak bisa
melarangnya. Apaka kau tidak terlalu kebanyakan mengurusi urusan
orang lain?" Dengan dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Kelihatannya kau
sangat berbakat untuk menjual pil dewa."
Anggota Shu Lian Yi itu sangat marah dan berkata, "Aku buka
ingin menjadi kaya, aku hanya tidak bisa menerima sikapmu yang
selalu melarang. Apa maksud dari jika tidak tunduk pada Panji Sakti
Pedan Bayangan maka panji itu akan membunuhmu" Apakah kau
kira kau ini dewa" Apakah kami-kami ini hanya jadi pelayanmu
saja?" Sorot mata yang sangat dingin seperti es, tajam seperti sebilah
pisau. 11 orang anggota Shu Liang Yi gemetar jika beradu pandang.
Di antara mereka ada yang bernama Xiong Bao Shi berkata,
"Kami tidak mempunyai waktu menghitung kematian orang lain!"
Shu Liang Yi berkata, "Benar, kami tidak mempunyai waktu,
jangan sampai kita masuk ke dalam perangkapnya, dia hanya ingin
mengulur waktu saja."
Shang Guan Yun Long berkata," Apakah di Xing Su Hai masih ada
yang bisa menolongku" Jika kalian begitu ketakutan, lebih baik
kalian cepat bunuh aku, itu akan lebih baik!"
Sekarang semua orang bisa melihat bahwa dia dan Qi Yan Ran
sudah sama-sama terluka, mereka berpikir, "Jika mereka ingin
mengulur waktu itu pun bukan hal yang harus ditakuti."
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, kau jangan marah. Mereka tidak
bermaksud untuk mengkhianatimu, mereka hanya ingin kau
mendengarkan usul mereka."
Kata Shang Guan Yun Long, "Baik katakanlah, jika banyak orang
tentu banyak pendapat, kau wakili mereka memberi usulan."
Kata-kata Shang Guan Yun Long mengandung nada yang
menertawakan Gai Fu Tian.
Gai Fu Tian tertawa dengan kecut dan dia berkata, "Kakak,
apakah kau dapat mendengarkanku?"
Dengan dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Jika kau tidak
bersuara mana aku tahu" Yang harus berbicara adalah kau.
Sekarang bicaralah dan aku akan mendengarkanmu!"
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, menurutku mereka juga tidak salah,
jika kita terus bermusuhan dengan Bai Tuo Shan maka kedua belah
pihak akan sama-sama mengalami kerugian, lebih baik kita
hilangkan permusuhan ini."
Tanya Shang Guan Yun Long, "Kalau begitu kalian sudah bersiapsiap
untuk melakukan apa?"
Jawab Gai Fu Tian, "Ada 2 hal yang bisa kakak lakukan, yang
pertama: Bergabung dengan Bai Tuo Shan dan yang menduduki
jabatan ketua secara bergiliran. Utusan mereka sudah datang."
Utusan Bai Duo Shan keluar, jumlah mereka 3 orang.
Kata Gai Fu Tian, "Ini adalah putra ketua Bai Tuo Shan, Yu Wen
Hao. Kedua orang yang berada dibelakangnya adalah pejabat Bai
Tuo Shan, Nan Gong Xi dan yang satu lagi adalah Wu Ying Yang."
Yu Wen Hao berkata, "Aku diutus oleh ayahku untuk mengemban
tugas penyatuan dengan Tuan Shang Guan, apakah Tuang Shang
Guan setuju dengan penggabungan ini?"
Mata Shang Guan Yun Long seperti tidak melihat Yu Wen Hao,
dengan dingin dia hanya bertanya kepada Gai Fu Tian, "Apa hal
yang kedua yang harus kulakukan?"
Jawab Gai Fu Tian, "Qi Yan Ran dan Ketua Bai Tuo Shan
mempunyai sedikit selisih paham. Ketua Yu Wen berniat untuk
mengundangnya datang ke Bai Tuo Shan."
Kata-kata yang diucapkan sepertinya ada rasa sungkan, namun
di balik semua itu dia berniat untuk menangkap Qi Yan Ran untuk
diserahkan kepada Bai Tuo Shan.
Dengan marah Shang Guan Yun Long berkata, "Gai Fu Tian!
Apakah kau pemah melihatku dalam 30 tahun ini mengkhianati
teman!?" Jawab Gai Fu Tian, "Kakak, Qi Yan Ran datang kemari untuk
mencabut nyawamu, kau boleh tidak menganggap dia sebagai
teman." Dengan suara lantang Shang Guan Yun Long berkata, "Beliau
terperangkap oleh siasat musuh, walaupun aku mati di tangannya,
beliau masih tetap temanku. Sebelum aku mati, jangan harap kau
bisa menyakitinya." Yu Wen Hao yang semenjak tadi menahan kemarahannya. Dia
tertawa dan berkata, "Shang Guan Yun Long kau sendiri pun tidak
bisa menjaga dirimu, sekarang kau malah ingin melindungi orang
lain!" Tiba-tiba Shang Guan Yun Long mengeluarkan sorot membunuh,
dia memandang ke arah Yu Wen Hao dengan dingin dia berkata,
"Jika aku tidak bisa menjaga diri, mengapa kau tidak mencoba
untuk mendekat" Bukankah jika kau bisa membunuh dengan
pedangmu maka kau bisa terkenal?"
Suara yang diucapkan tidaklah kasar dan dikatakan dengan
lambat, namun dampaknya kepada Yu Wen Hao membuat gendang
telinganya bergetar. Yu Wen Hao menjadi kaget, di dalam hatinya
dia berpikir, "Apakah benar dia sedang terluka?"
Wu Ying Yang berkata, "Di sini sudah ada Tuan Gai Fu Tian yang
mengurusnya, kau tidak perlu khawatir."
Qi Yan Ran yang berada di sebelah juga tertawa dan berkata
"Adik, kau terlalu memandang rendah kepadaku. Aku memang kalah
dalam pertarungan, tapi dalam hal lain aku tidak ingin kalah darimu.
Uruslah dirimu sendiri, maaf aku tidak bisa menerima kebaikanmu!"
Suara tawa Qi Yan Ran sangan lantang, sejak tadi dia terlihat
lesu namun tiba-tiba dia berubah menjadi orang lain. Gai Fu Tian
merasa aneh dan kaget, di dalam hatinya dia berpikir, "Apakah
sejak tadi dia hanya pura-pura terluka?"
Gai Fu Tian tidak tahu bahwa Qi Yan Ran setelah, berkata dengar
lantang dalam dirinya dia berusaha menahan darahnya yang akan
keluar Tenaganya berkurang lagi.
Kata Gai Fu Tian, "Kakak, menurut Qi Yan Ran, dia tidak
membutuhkanmu sebagai pelindungnya, kalau begitu kita bisa
segera bergabung dengan Bai Tuo Shan...."
Dengar dingin Shang Guan Yun Long berkata, "Panji
perkumpulan masih berada di tanganku, jika kau sudah menjadi
ketua baru kau boleh bergabung dengan Bai Tuo Shan."
Wajah Gai Fu Tian langsung pucat pasi dan dia berkata, "Jika
Kakak begitu curiga kepadaku aku tidak bisa bebas berkata-kata
lagi." Di antara satu anggota Shu Liang Yi ada yang berkata, "Kalau
kau tidak mau bicara, biar aku yang melakukannya. Apakah hanya
dengan Panji Sakti Pedang Bayangan maka kau bisa menekan
orang?" Dia maju 2 langkah dan dia membentak, "Sekali lagi aku tanya,
apakah kau setuju dengan Kakak Gai untuk bergabung dengan Bai
Tuo Shan?" Kata Shang Guan Yun Long, "Kau ingin aku berbuat bagaimana?"
Jawab anggota Shu Liang Yi itu, "Jika kau tidak setuju, maka kau
harus mundur dari jabatanmu sebagai ketua!"
Kata Shang Guan Yun Long, "Baiklah, dan kau siapa" Aku akan
keluarkan Panji dan memberikan jabatan ketua kepadanya."
Kata-kata Shang Guan Yun Long begitu lemah itu di luar dugaan
anggota Shu Liang Yi. Dia berkata, "Kau masih tahu diri, Kakak Gai,
kami semua mendukungmu menjadi ketua, kau jangan takut
kepadanya. Ambilah Panji itu!"
Kata Gai Fu Tian, "Mengapa kalian yang menyuruhku untuk
mengambilnya. Kedudukanku dan dia berbeda, aku sungkan untuk
melakukannya." Xiong Bao Shi dengan kasar berkata, "Mengapa kau harus serba
susah" Baiklah, biar aku yang mengambilkannya untukmu."
Kata Shang Guan Yun Long, "Benar, aku sudah siap untuk
mengundurkan diri, siapa yang mengambilnya bukan menjadi
masalah." Xiong Bao Shi berkata, "Berikan Panji kepadaku, mengapa masih
belum dikeluarkan" Apakah kau hanya omomg kosong saja?"
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Shang Guan Yun Long dengan dingin berkata, "Kau seperti lupa
aturan dunia persilatan, aku boleh mengeluarkan Panji itu tapi kau
harus bisa mengambilnya dari tanganku!"
Wajah Xiong Bao Shi berubah dan dia berkata, "Kau ingin aku
yang merebut Panji itu?"
"Benar, Panji Sakti Pedang Bayangan adalah harta pusaka
keluarga Shang Guan jika begitu mudah diserahkan kepadamu, aku
bersalah kepada nenek moyang keluargaku. Asal kau mempunyai
kemampuan untuk mengalahkanku, aku baru menyerahkan panji ini.
Apakah kata-kataku ini tidak benar?"
Xiong Bao Shi berpikir di dalam hati, "Aku lihat dia hanya purapura,
mana bisa dia begitu cepat pulih?"
Tapi di hatinya, dia tetap merasa takut. Dia berkata, "Kak Shu
Liang, kita bersama-sama merebut Panji untuk Kakak Gai. Shang
Guan Yun Long, kami sudah menuruti peraturan dunia persilatan,
kami lebih muda jikt satu lawan satu sepertinya sikap kami tidak
menghormatimu!" Kata Shang Guan Yun Long, "Baiklah, terima kasih atas rasa
hormat kalian. Majulah!"
Dia keluar dari panggung es dan menarik tangan dan kakinya,
terdengar suara tulang yang berderak.
Mendengar bunyi ini, Shang Guan Fei Feng, Shi Liang Yi dan
Xiong Bao Shi terkejut. Keterkejutan mereka datang dari pikiran yang tidak sama.
Ternyata dalam waktu yang singkat ini Shang Guan Yun Long
berhasil mengumpulkan tenaga sedikit demi sedikit, tapi tenaga ini
belum bisa dipakai untuk ilmu Tian Mo Jie Ti Da Fa.
Sekarang dia dengan tenaga Ni Yuen Zhen Qi dengan cepat dia
mengumpulkan tenaga. Begitu tenaga terkumpul dia bisa memakai
jurus Tian Mo Jie Ti Fa. Terdengar suara tulang berbunyi pertanda bahwa tenaga Tian Mo
Jie Ti Fa sudah bisa digunakan.
Ni Yuen Zhen Qi (Nafas Benar Pakai Terbalik) dan Tian Mo Jie Ti
Fa adalah ilmu keluarga Shang Guan yang tidak pernah diajarkan
kepada orang lain. Orang dekat seperti Gai Fu Tian pun tidak tahu
keunikan dari kedua ilmu ini. Shu Liang Yi dan Xiong Bao Shi lebihlebih
tidak tahu dan mereka menjadi bengong.
Karena ketidaktahuan mereka, mereka mengira Shang Guan Yun
Long sudah pulih. Waktu itu pun tanpa sadar mereka mundur 2
langkah. Dalam hati mereka berpikir, "Ternyata luka dalamnya
hanya pura-pura, kami tidak boleh tertipu olehnya."
Fei Feng lebih kaget lagi, dalam hati berpikir, "Sehebat-hebatnya
ayah aku tidak akan membiarkan ayah mengeluarkan ilmu Tian Mo
Jie Ti Fa, jika tidak setelah memakainya dia akan mati, paling
ringan, dia akan sakit dalam waktu lama."
Begitu selesai berpikir, dengan gerak cepat Fei Feng sudah
berada di depan ayahnya dan membentak, "Panji itu berada di
tanganku, jika ingin merebutnya, rebutlah dariku!"
Ternyata sejak kepulangannya dari Jiang Nan, dia belum
mengembalikan Panji kepada ayahnya.
Dia takut ayahnya melarang tindakannya, segera tangan kirinya
memegang Panji, tangan kanan sudah mengeluarkan gerakan
pedang bayangan. Dengan cepat dia sudah menyerang ke arah Shu
Liang Yi dan Xiong Bao Shi.
Pedang Bayangan berganti-ganti jurus dan arah, hanya sebentar
saja Shu. Liang Yi dan Xiong Bao Shi sudah merasakan ujung
pedang Fei Feng menghampiri mata mereka.
Beberapa kali Shu Liang Yi menghindar, memang ilmu silatnya di
bawah Fei Feng. Sekarang karena takut, walaupun dia menghindar
dengan cepat tapi lengan bajunya sudah berhasil dipotong oleh Fei
Feng. Xiong Bao Shi membungkukkan badan, dengan ujung jari kaki dia
menendang batu es sebesar baskom besar. Fei Feng melompat
sangat tinggi. Batu es yang besar itu lewat di bawah kakinya. Begitu
terjatuh segera pecah menjadi berkeping-keping, bisa terlihat
tenaga Xiong Bao Shi yang dikeluarkan untuk menendang batu itu
menggunakan kekuatan besar. Ini pun membuat Fei Feng merasa
kaget. Kata Shang Guan Yun Long, "Anak Feng, kau tidak perlu
melakukan hal ini, tapi..."
Ayahnya belum habis berkata, Fei Feng mulai membentangkan
panjinya lagi dan berkata, "Ayah, apakah kau juga lupa dengan
peraturan" Di tangan siapa pun panji berada, orang lain harus
mendengar perintahnya. Berarti ayah pun tidak terkecuali."
Shang Guan Yun Long menarik nafas dan berkata, "Kalau begitu
sekarang aku akan membiarkanmu membuat keributan." Setelah itu
dia kembali lagi ke panggung es dan duduk bersila.
Shu Liang Yi berteriak, "Tuan Shang Guan, kau jangan dulu
bersemedi." Dia takut ilmu silat Shang Guan Yun Long sudah pulih
kembali. Tanya Shang Guan Yun Long, "Kalian menginginkan apa" Apakah
harus aku yang mengeluarkan serangan?"
Jawab Shu Liang Yi, "Bukan, bukan, aku hanya ingin bertanya,
apakah kata-kata putrimu itu benar?"
Kata Shang Guan Yun Long, "Panji berada di tangan dia, aku
juga harus mendengar perintahnya." Kemudian dia memejamkan
mata, tidak meladeni dia lagi.
Fei Feng membentak, "Tidak tunduk kepada Panji, Pedang
Bayangan akan membunuhnya. Panji di tanganku, apakah kalian
tidak mau mendengar perintah!"
Shu Liong Yi tertawa dan berkata, "Jika kami merebut panji dari
tanganmu bagaimana?"
Kata Fei Feng, "Jika Panji berada di tangamu, aku juga akan
mendengar perintahmu kecuali aku tidak ingin lagi meneruskan
hidupku." Kata Shu Liang Yi, "Kata-katamu sangat jelas, tapi..."
Kata Fei Feng, "Tidak ada tapi-tapian lagi, ayo kalian .maju
bersama-sama!" Kata Shu Liang Yi, "Kau memegang Panji, berarti kau mewakili
ayahmu. Aku tidak dapat diwakilkan, aku sendiri yang akan
menerima Pedang Bayanganmu. Aku tidak ingin dikatakan sebagai
orang yang tua menghina anak muda."
Kata Fei Feng, "Pedangku tidak ada mata, pedangku tidak bisa
membedakan mana yang tua dan mana yang muda. Kalian berdua
bersamaan bertarung, aku akan lebih mengirit waktu, tapi jika kau
mau menikmati Pedang Bayangan, itu pun tidak apa-apa."
Xiong Bao Shi adalah orang yang kasar, segera dia naik pitam
dan membentak, "Kita memotong ayam tidak perlu memakai pisau
potong sapi. Kak Shu Liang, biarlah aku yang mengajar perempuan
yang tidak tahu diri itu!"
Dalam suara gemuruh itu, dia sudah menerkam ke arah Fei Feng.
Tenaganya besar seperti sapi, tangan dan kaki sekali bergerak
membawa angin yang kencang. Fei Feng segera dengan langkah
ringan mengelilingi dia, sedikit pun gerakan Xiong Bao Shan tidak
bisa mengenai Fei Feng. Tanya Xiong Bao Shi, "Mengapa kau belum membalas?"
Fei Feng tertawa dan menjawab, "Jika kau mengeluarkan
serangan, aku juga akan membalas. Apakah kau tidak mengerti
Pedang Bayangan dikatakan Bayangan yang membuat lawan tidak
bisa menebak gerakan kami."
Ternyata Fei Feng tahu Xiong Bao Shi bertenaga sangat besar
dan dia juga mempunyai ilmu silat yang kuat. Kulitnya seperti
tembaga dan tulangnya seperti besi, boleh dikatakan dia terlatih
hingga pisau atau pedang pun tidak bisa menembus badannya
karena itu Fei Feng harus dalam sekali menusuk dan berhasil
melumpuhkannya. Jika tidak hasilnya akan berbalik.
Kata Xiong Bao Shi, "Kau tidak perlu membuatnya terlihat sangat
misterius, kau kira aku akan takut kepada Pedang Bayanganmu"
Aku akan melihat bagaimana kau bisa bersembunyi di mana."
Kemudian dia membuka kedua tangannya lebar-lebar, selangkah
demi selangkah dia mendekati Fei Feng. Cara yang dia pakai adalah
cara mendekati lawan. Dia memaksa Fei Feng mundur sampai tepi
jurang. Sekarang Fei Feng sudah tidak ada tempat untuk mundur
lagi! Tiba-tiba Fei Feng berteriak, "Masuk." Orang lain belum jelas
melihatnya, ujung pedang dia sudah menusuk ke dalam daging
Xiong Bao Shi. Shang Guan Fei Feng sangat gembira. Kesepuluh ketua Xi Yu
juga mengira Xiong Bao Shi pasti kalah tapi tidak disangka
perubahan itu di luar dugaan.
Terdengar suara pedang patah. Pedang Fei Feng telah
dipatahkan oleh Xiong Bao Shi. Pedang Bayangan bisa membuat
orang takut dikarenakan perubahan gerakannya yang tidak menentu
tapi yang lebih penting adalah kecepatan, dengan cepat dalam
sekejap serangan bisa berubah. Sekarang pedang Fei Feng
tertancap di tubuh Xiong Bao Shi, tidak bisa ditarik kembali. Pedang
Bayangan yang misterius itu segera menjadi seperti besi rongsokan,
tak ada gunanya lagi. Jika Xiong Bao Shi hanya terpotong satu
batang tulang saja itu tidak akan mengganggu, dia mengambil
kesempatan ini untuk memutuskan Pedang Bayangan Fei Feng.
Biarpun dia sudah mematahkan pedang Fei Feng tapi dia tetap
tidak bisa menangkap Fei Feng. Fei Feng seperti seekor ikan yang
hanya lewat di sisinya. Xiong Bao Shi membentak, "Pedang mu sudah patah ,kau masih
tidak mau mengaku kalah!"
Dengan dingin Fei Feng berkata, "Serangan pedangku adalah
Pedang Bayangan. Pedang Bayangan belum tentu harus memakai
pedang. Kau ikut ayah sudah begitu lama, apakah kau tidak
mengerti hal ini?" Habis perkataannya, pedang yang tertinggal sepotong lagi
dibuangnya. Kemudian dia mengibarkan Panji dan berkata, "Hayo
rebutlah Panjiku! Jika kau tidak menghormati Panji, aku tetap bisa
memakai Pedang Bayangan membunuhmu!"
Ternyata Pedang Bayangan bukan hanya nama pedang, asalkan
menguasai ilmu Pedang Bayangan, benda apapun bisa menjadi
Pedang Bayangan. Karena itu serangan pedang adalah Pedang
Bayangan, tapi ilmu Pedang Bayangan belum tentu harus
menggunakan pedang. Pisau, kuas, penggaris besi atau bahkan
ranting pohon pun bisa menjadi Pedang Bayangan karena itu yang
dinamakan dengan Pedang Bayangan belum tentu memakai
pedang. Xiong Bao Shi tertawa sinis dan berkata, "Baiklah, silahkan kau
mencari satu pedang lain untuk menghadapiku." Segera dia
menendang batu-batu es yang berada di bawah, besar atau kecil
batu es ditendangnya hingga beterbangan. Batu-batu ini seperti
senjata rahasia yang beterbangan. Kali ini Fei Feng dipaksa mundur,
dia terdesak ke jalan buntu lagi.
Tiba-tiba Fei Feng berkata, "Pedang Bayangan tidak perlu dicari."
Dari tadi Shu Liang Yi dengan teliti melihat Fei Feng tiba-tiba
berteriak, "Hati-hati!" tapi sudah terlambat.
Di dalam waktu yang singkat, mata terang Xiong Bao Shi sudah
tidak bisa lihat apa-apa lagi karena Fei Feng sudah menusuk
matanya dengan batangan es yang panjangnya kira-kira 7 inchi.
Ternyata Fei Feng telah mengambil sebuah batu es dan dengan
cepat membuat batu es itu menjadikan sebagai sebilah pisau belati.
Shu Liang Yi kaget, segera dia lari menolong teman baiknya dan
dia juga membentak, "Aku nanti akan membuat perhitungan
denganmu!" Fei Feng tertawa dan berkata, "Mengapa harus tunggu nanti, dari
tadi aku sudah menyuruh kalian berdua bersamaan maju."
Shu Liang Yi membentak dan berkata, "Kau...berani..."
Kata-katanya belum habis, Shang Guan Fei Feng sudah membuka
tangannya. Belati es yang tadi dipegang sudah hancur seperti
tepung mutiara. Di depan mata Shu Liang Yi hanya terlihat warna
putih, karena takut diserang dia mencabut pedang untuk membalas.
Pedang baru saja dikeluarkan dari sarung, tiba-tiba dia merasa
urat nadi ditangannya mati rasa, sekejap mata pedangnya sudah
direbut oleh Fei Feng. Fei Feng tertawa dan berkata,"Pedang adalah Pedang Bayangan
tapi pedang es tidak enak dipakai dibanding dengan pedang
sungguhan. Sepertinya pedangmu lebih enak dipakai."
Kata-katanya belum habis, pedang itu sudah menusuk ke tulang
pundak Shu Liang Yi. Begitu ditusuk, dalam hati fei Feng berteriak,
"Untung." Shu Liang Yi ilmu silatnya lebih tinggi dari Xiong Bao Shi. Karena
tadi ada perubahan besar maka serangan Fei Feng bisa
mengenainya. Setelah menusuk Fei Feng menarik pedang dan melompat keluar.
Dengan dingin dia berkata, "Aku melihat kau sangat setia kawan,
sekarang aku hanya memusnahkan ilmu silatmu tapi tidak
membunuhmu, siapa lagi yang menginginkan Panji ini?"
Shu Liang Yi roboh, Xiong Bao Shi buta dan melarikan diri sambil
berteriak dan mencoba menabrak Fei Feng. Tapi akhirnya dia jatuh
ke jurang. Mereka berdua adalah ketua 11 perkumpulan yang ilmu silatnya
paling tinggi. Melihat mereka berdua terluka begitu parah, tidak ada
lagi orang yang berani keluar tatapan mata mereka semua melihat
ke arah Gai Fu Tian. Terpaksa Gai Fu Tian tidak bisa lagi berpura-pura. Dia keluar dan
berkata, "Nona Feng, kau keterlaluan. Aku dan ayahmu adalah
saudara angkat tapi aku tidak menginginkanmu membuat keributan
di sini!" Kata Fei Feng, "Baiklah, kalau begitu rebutlah Panji ini!"
Shang Guan Yun Long yang sedang bersemedi di panggung es tibatiba
membuka mata dan berkata, "Anak Feng serahkan kepadaku
orang yang akan kau hadapi, kau tidak perlu merasa khawatir. Anak
Feng, berikan Panji itu kepada ayah, biarkan aku sendiri yang
menyerahkan Panji itu kepada adikku yang baik ini."
Dia berdiri, kelima jarinya menusuk ke jurang es yang kokoh dan
dia mengambil batu es itu. Dengan tenaga telapak dia membuat
pedang es yang panjangnya 1.5 meter. Ternyata dengan ilmu Ni
Yuen Zhen Qi dia hanya bisa bertahan kira-kira selama satu sulutan
dupa yang dibakar. Dia juga tahu dalam waktu setengah jam ini dia belum tentu bsa
mengalahkan Gai Fu Tian. Tapi sudah tidak ada cara lain lagi, jika
tidak bisa mengalahkannya dia harus menggunakan ilmu Tian Mo
Jie Ti Da Fa. Gai Fu Tian tidak tahu ini adalah cara kerja dari Ni Yuen Zhen Qi.
Melihat Shang Guan Yun Long dengan tenaga telapak mengambil
batu es dan membuatnya menjadi pedang membuat dia sangat
kaget. Dalam hati dia berpikir, "Agaknya tenaganya sudah kembali
50%." Karena ragu, dia tidak berani maju.
Dua orang pejabat Bai Tuo Shan, Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang
tiba-tiba maju ke depan. Kata Nan Gong Xi, "Kakak Gai, kita berdua sudah berjanji untuk
bergabung, hal yang kau hadapi biar aku yang hadapi. Kau terus
mengingatkan hubunganmu dengannya dan tidak ingin bertarung
dengan Shang Guan Yun Long. Sekarang biarkan aku yang
menggantikanmu." Wu Ying Yang ikut berkata, "Panji itu berada di tangan siapa pun,
kami tidak akan peduli dan tidak akan melepaskan Shang Guan Yun
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Long." Ternyata orang itu sudah mengetahui kelemahan Shang Guan
Yun Long, bila Shang Guan Yun Long sudah pulih tenaganya dia
tidak akan membelah batu yang keras untuk dijadikan pedang,
maksud dari Shang Guan Yun Long memamerkan ilmunya itu sama
dengan seorang jutawan tidak perlu mengeluarkan uangnya untuk
memamerkan kekayaannya, maksud dari Shang Guan Yun Long tak
lain adalah untuk menjaga wibawanya sambil menutupi
kekurangannya. Tapi Shang Guan Fei Feng tetap tidak menyerahkan panji itu
kepada ayahnya, dia pun sendiri tidak percaya bahwa ayahnya bisa
melawan Gai Fu Tian, bila tidak mengapa dia masih memegang
panji yang sedang diperebutkan oleh banyak orang dan
mengandung resiko yang tinggi itu"
Walaupun Shang Guan Yun Long belum pemah bertarung dengan
kedua pejabat Bai Tuo Shan, tapi dia sudah pemah mendengar
bahwa ilmu silat mereka di atas Ketua Bai Tuo Shan, Yu Wen Lei,
setaraf dengan Gai Fu Tian.
Shang Guan Yun Long pun tahu mereka sudah melihat titik
kelemahannya, dalam hati dia berpikir, "Satu-satunya cara adalah
menyelesaikan pertarungan sebelum Gai Fu Tian sadar, bila dia
sudah sadar akan kelemahanku, akan lebih celaka lagi." Kemudian
dia membentak, "Anak Feng, kau mundur ke pinggir!"
Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang secara bersama-sama tertawa
dan berkata, "Tuan Shang Guan, lebih baik kau sendiri yang turun
tangan, dalam bermain catur kita seimbang!"
Tiba-tiba ada yang membentak, "Apakah kalian pikir kalian
pantas melawan Shang Guan Yun Long?"
Yang berbicara adalah Qi Yan Ran.
Wu Ying Yang berkata, "Qi Yan Ran, apakah kau akan ikut
campur dalam masalah ini?"
Jawab Qi Yan Ran, "Bukankah kalian memang berniat untuk
menangkapku dan membawaku ke Bai Tuo Shan" Kita harus
membereskan dulu perselisihan ini!"
Nan Gong Xi mendengar bahwa pernafasan Qi Yan Ran belum
stabil, hatinya merasa curiga, dia bepikir, "Dalam catatan buku
biasanya tertulis yang kelihatan lemah biasanya isinya padat, padat
kadang-kadang berisi, ilmu silat Tetua Qi lebih tinggi dari Shang
Guan Yun Long, tapi dalam bertarung menghadapi musuh, dia lebih
berpengalaman, rubah tua itu sepertinya tidak mudah
memperlihatkan kekurangannya, ketika dia berbicara dia
memperlihatkan kelemahannya, tapi dia masih bisa mengajak
bertarung, apakah dia sengaja melakukannya?"
Dia sedang ragu-ragu, akhimya dengan terpaksa dia berkata,
"Benar, pertarungan ini sudah tidak dapat terelakan lagi, kau
mewakili Shang Guan Yun Long bertarung, boleh kau lakukan, atau
kau mau melakukannya untuk dirimu sendiri pun boleh. Kami akan
melayaninya." Tiba-tiba ada yang membentak, "Apakah kalian pantas bersikap
seperti itu kepada tetua seperti Qi Yan Ran?"
Kali ini yang berbicara bukan Qi Yan Ran melainkan Wei Tian
Yuan, tubuh Wei Tian Yuan meloncat seperti seekor elang yang
terbang melintasi hutan, selesai berbicara, dia pun sudah mendarat
di sisi Shang Guan Fei Feng.
"Di dunia ini yang pantas bertarung dengan kakekku hanya
Shang Guan Yun Long. Kalian ini siapa" Aku yang akan menghajar
kalian, itu pun sudah sangat beruntung!"
Sifat Wu Ying Yang yang cepat marah segera dia menjadi murka
dan membentak, "Bocah tak tahu diri! Lihat saja siapa yang akan
menghajar siapa!" Fei Feng sangat khawatir bila ayahnya harus bertarung, belum
habis Wu Ying Yang berkata dia sudah mulai melakukan serangan.
Yang menjadi sasaran Fei Feng adalah Nan Gong Xi, sambil
melancarkan serangan Fei Feng berteriak, "Bila kau tidak bisa
bertahan kau akan terbunuh oleh jurus Pedang Bayangan!"
Nan Gong Xi terlihat sangat tenang, dia tertawa dan berkata,
"Apakah ayahmu juga mengajarkan teknik membohongi orang
kepadamu" Perkataan itu berbareng dengan bunyi dua senjata yang beradu.
Senjata yang digunakan oleh Nan Gong Xi adalah sepasang Pan
Guan Bi, jurusnya tidak secepat Fei Feng, tapi dia bisa bertahan
dengan sempurna terhadap serangan Fei Feng.
Fei Feng tidak bisa meneruskan serangannya, dia merasa
tangannya sedikit kaku, segera Fei Feng merobah jurusnya, dia
mulai berputar mengelilingi Nan Gong Xi dalam jarak dekat, Pedang
Bayangan berubah-ubah dalam sekejap mudur, sebentar kemudian
maju, dengan gerakan tubuh yang lincah menggantikan tenaga
yang tidak memadai, Fei Feng berhati-hati mengawasi gerakan pena
lawannya, menunggu terbuka titik kelemahan dari lawannya.
Tidak jauh dari tempat Fei Feng tampak Wei Tian Yuan sedang
bertarung dengan Wu Ying Yang, mereka sudah mencapai jurus
yang ketiga. Jurus pertama mereka saling mnegluarkan ilmu cakar, jurus yang
digunakan oleh Wu Ying Yang adalah jurus cakar elang, jurus yang
digunakan oleh Wei Tian Yuan adalah jurus menangkap cakar naga.
Ilmu silat Wu Ying Yang sudah terlatih 30 tahun lamanya, ilmu
silatnya terkenal di Xi Yu. Di Jiang Nan cakar elangnya pun termasuk
kelas satu di dunia persilatan, begitu dia mulai mengeluarkan ilmu
cakarnya, kesepuluh jarinya seperti 10 buah belati. Begitu
serangannya dikeluarkan terdengar suara mendesing seperti
sabetan belati. Sebaliknya ilmu cakar Wei Tian Yuan tidak bersuara dan terlihat
sangat lemah. Terdengar suara kain yang sobek, ternyata lengan baju Wei Tian
Yuan terkena cakaran lawannya, tapi kaki Wu Ying Yang pun sudah
bergeser 2 langkah, Shang Guan Yun Long berteriak, "Bagus!" yang
pasti dukungan itu bukan untuk Wu Ying Yang.
Ternyata cakar naga keluarga Qi agak lain gerakannya, jurus ini
kelihatan sangat lemah dan tidak keras, tapi tepat sekali untuk
melawan cakar elang yang keras milik Wu Ying Yang. Walaupun Wu
Ying Yang berhasil merobek lengan baju Wei Tian Yuan, tapi
kekuatannya yang keras berhasil dikesisikan oleh Wei Tian Yuan.
Karena itu tubuhnya terbawa oleh tenaganya sendiri dan dia
kehilangan keseimbangan. Bisa merobek lengan baju Wei Tian Yuan ini hanya kemenangan
sesaat, tubuhnya yang oleng karena kehilangan keseimbangan
adalah kekalahan yang sebenarnya.
Segera Wu Ying Yang mengeluarkan lagi jurusnya yang berat dan
cepat, Wei Tian Yuan berteriak, "Lihat telapak tanganku!" telapak
Wei Tian Yuan sudah bergerak menyerang ke tengah punggung Wu
Ying Yang. Dua orang pesilat tangguh sedang bertarung, hanya ingin
memperebutkan kesempatan waktu yang sekejap, Wei Tian Yuan
menyerang dengan cepat, hal ini bertujuan agar lawan tidak
mempunyai waktu untuk menarik nafas, Wu Ying Yang belum
sempat membalikkan tubuhnya tapi Wei Tian Yuan yang tidak mau
disebut menyerang dari belakang secara diam-diam maka dia pun
berteriak. Wu Ying Yang tidak membalikkan badannya bahkan kepalanya,
dia hanya mengulurkan tangannya untuk mendorong.
Kedua telapak tangan saling beradu, mengeluarkan suara seperti
guntur, Wu Ying Yang mundur 3 langkah, sedangkan Wei Tian Yuan
hanya bergoyang sedikit. Kali ini Shang Guan Yun Long hanya diam, ternyata kali ini dalam
mengadu telapak tangan Wei Tian Yuan kalah sedikit, karena dalam
posisi tubuh Wu Ying Yang yang oleng, dia masih bisa menyambut
telapak tangan Wei Tian Yuan dan hanya mundur 3 langkah.
Jurus yang ketiga berbeda lagi dengan jurus sebelumnya, dengan
jarinya yang kuat Wei Tian Yuan menggantikan pedang dengan
jarinya, dia menotok ke tengah alis, ini adalah totokan khusus dari
ilmu keluarga Qi. Kali ini Wu Ying Yang tidak mundur atau menghindar, dengan
kelima jarinya dia mengait jari Wei Tiari Yuan, segera Wei Tian Yuan
merobah arah dan mencoba menotok urat nadi di bahu, Wu Ying
Yang memutarkan lengannya, dengan membentuk lingkaran kecil
dia menahan gerakan Wei Tian Yuan, gerakannya tidak secepat Wei
Tian Yuan, tapi itu pun sudah cukup menahan serangan Wei Tian
Yuan. Kedua belah pihak dalam waktu yang singkat saling menyerang
tidak terasa 10 jurus sudah dikeluarkan, mereka masing-masing
tidak biss melukai lawannya.
Dalam 10 jurus itu kedua belah pihak tidak mau mengalah
keadaan iui benar-benar membahayakan.
Xiang Su Hai adalah tempat yang dingin, permukaan tanahnya
adalah es yang tebal, Qi Yan Ran duduk di atas es yang tebal, dia
tampal tegang, tiba-tiba pantatnya bergeser, dia melihat beberapa
meter ke bawah untung dia tidak terjatuh, tapi tetap saja dia
merasa terkejut. Wei Tian Yuan dan Wu Ying Yang tidak mau terus berada dalam
keadaan seperti itu, mereka masing-masing mengeluarkan telapak
tangannya dan beradu, kedua telapak tangan saling beradu, mereka
mundur 3 langkah. Qi Yan Ran mulai merasa tenang, sekarang dia
baru bisa duduk dengar diam.
Kedua belah pihak bertarung dengan 3 teknik, dalam ilmu
mencengkram, posisi Wei Tian Yuan berada di atas, tenaga telapak
tangannya lebih baik dari Wu Ying Yang, tapi dalam hal menotok
mereka sama kuatnya, akhirnya tidak ada yang menang atau pun
kalah. Di sisi lain Nan Gong Xi dan Fei Feng masih bertarung dengan
seru. Nan Gong Xi menyerang Fei Feng dengan hati-hati, bila tidak
Fei Feng mempunyai kesempatan untuk menyerangnya, sepasang
Pan Guan Bi milik Nan Gong Xi bergerak dengan lincah, dengan
Pedang Bayangannya Fei Feng dapat mengimbangi jurus Nan Gong
Xi, tapi tenaga Nan Gong Xi berada di atas Fei Feng, walaupun
mereka saling menyerang, Fei Feng terlihat sebagai pihak yang
lemah. Kata Nan Gong Xi, "Sampai jurus ini kau seharusnya sudah tahu
bahwa kau tidak bisa mengalahkanku, hayo cepat ganti dengan
ayahmu!" Tapi ilmu meringankan tubuh Fei Feng lebih tinggi dari Nan Gong
Xi, bila dia ingin mundur dari pertarungan itu tidak sulit, dia ingin
melindungi ayahnya, dia tidak bisa menghentikan pertarungan,
dengan dingin dia berkata, "Aku rasa kau bisa memenangkan
pertarungan ini karena kulit wajahmu lebih tebal, nanti akan
kurobek wajahmu!" Nan Gong Xi yang diejek oleh Fei Feng membuatnya bertambah
naik darah, pertarungan pun bertambah seru.
Wei Tian Yuan masih bertarung seru dengan Wu Ying Yang,
semakin sengit dan mengandung hawa membunuh yang pekat.
Gai Fu Tian dan Yu Wen Hao tidak melihat pertarungan itu,
mereka malah melihat ke arah Qi Yan Ran, ada sesuatu yang sangat
aneh. Kemudian Yu Wen Hao membalikkan badan dan melihat ke arah
Gai Fu Tian, sorot matanya mengandung pertanyaan, Gai Fu Tian
mengangguk memberi jawaban, wajah Yu Wen Hao kelihatannya
sangat gembira. Dia pun ikut mengangguk.
Apa yang akan Mereka lakukan " Ternyata mereka sudah melihat
kelemahan Qi Yan Ran. Tadi Qi Yan Ran sempet terpeleset beberapa meter, dan mereka
mengetahui bahwa Qi Yan Ran belum pulih.
Gunung yang diselimuti oleh es yang dingin dan licin seperti
kaca, orang yang ilmu silatnya sedang lemah pasti akan terjatuh,
apalagi saat duduk, hal ini sudah terlihat dengan jelas.
Qi Yan Ran adalah Pesilat nomor satu di dunia persilatan, dia bisa
terpeleset beberapa meter, ini bukan hal biasa bila bukan karena
kehilangan ilmu silatnya, pasti dia mengalami luka dalam.
Apa yang akan terjadi"
---ooo0dw0ooo--- BAB 10 Memberantas pengkhianat Di panggung es bertarung Terkejut mendengar ada pemberontak
A. Menolong Ayah Gai Fu Tian mengangguk setuju, Yu Wen Hao merasa mendapat
dukungan dari Gai Fu Tian, maka dia lebih berani untuk bertindak.
Segera dia menghampiri Qi Yan Ran.
"Pak Tua Qi, dendam di antara dua keluarga kita, bagaimana
cara menyelesaikannya?" tanya Yu Wen Hao sambil membentak.
Qi Yan Ran sama sekali tidak melihat ke arahnya, seakan-akan
Yu Wen Hao tidak berada di sana.
Dengan tertawa dingin Yu Wen Hao berkata lagi, "Sampai
sekarang kau masih berpura-pura, kau kira kau masih dilindungi
oleh cucu muridmu itu" Kau seperti kura-kura yang bersembunyi di
dalam tempurungnya, aku beri tahu hal ini kepadamu, aku
diperintahkan oleh ayahku untuk menangkapmu, kau ingin
bersembunyi pun sudah tidak bisa!"
Mata Qi Yan Ran membesar, seperti mengeluarkan arus listrik, Yu
Wen Hao terkejut tanpa sadar dia mundur hingga 2 langkah, dalam
hari dia berpikir, "Bila dia sudah pulih, dia tidak akan membiarkanku
memarahinya, kelihatannya luka yang dideritanya lebih serius dari
yang terlihat." "Aku kira lebih baik sekarang kita selesaikan persoalan ini, aku
tidak mau dikatakan telah menghina orang tua, hayo cepat berdiri,
aku akan menlancarkan 3 jurus serangan!"
Tapi Qi Yan Ran tetap duduk bersila, dia masih memejamkan
matanya. Yu Wen Hao tertawa dengan sinis dan berkata, "Kalau kau
memang tidak berani bertarung denganku" Tidak apa-apa, aku tahu
usiamu sudah tua, menurut orang asal orang tua mau berlutut
dengan kepala menyentuh tanah, aku akan mewakili ayahku
memberi maaf kepadamu!"
Qi Yan Ran seperti tidak mendengar perkataan Yu Wen Hao, tapi
Wei Tian Yuan yang sedang bertarung dengan Wu Ying Yang tidak
tahan mendengar semua itu, dia berteriak, "Kentut! Kentut! Kentut
yang sangat bau, dan baunya menyebar hingga ke sini!"
Dua pesilat tangguh itu sedang bertarung sengit, tidak boleh
sama sekali membagi perhatian, menggunakan kesempatan ini Wu
Ying Yang menyerang untuk memenangkan pertarungan, Wei Tian
Yuan mundur beberapa langkah, hanya bisa menahan serangan Wu
Ying Yang, dengan tertawa dingin Wu Ying Yang berkata, "Apakah
kau masih berani mengatakan kentut?"
Wei Tian Yuan marah dan berkata, "Kau yang kentut! Orangorang
Bai Tuo Shan kerjanya hanya bisa kentut!"
Dia ingin menyerang kembali, tapi selalu gagal, Yu Wen Hao
takut kehilangan kesempatan yang bagus, dia segera meninggalkan
keributan dan membentak Qi Yan Ran, "Pak Tua Qi, kau dengar,
aku akan mulai menghitung sampai 3, bila kau tidak mau berlutut
hingga kepalamu menyentuh tanah, aku akan membunuhmu! Satu,
dua,...." Tiba-tiba ada seseorang yang membentak, "Yu Wen Hao, kau
yang berlutut! Satu, dua, tiga!"
Pedang Bayangan Dan Panji Sakti Huan Jian Ling Qi Seri Thiansan Karya Liang Ie Shen di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Belum terlihat siapa yang membentak, tapi suaranya sudah
terdengar, suaranya datang dari tempat yang jauh, suara itu sudah
bisa membuat gendang telinga Yu Wen Hao berdenging hingga
sakit, dia terdiam sebentar untuk mendengarkan lagi, tapi orang itu
sudah berada di depan matanya.
Yu Wen Hao seperti melihat dewa kematian, dia benar-benar
sangat terkejut. Yang datang tak lain adalah Qi Le Ming.
Di belakang Qi Le Ming masih ada seorang perempuan dan dia
adalah Yin Hu, Mu Juan Juan.
Yu Wen Hao sangat terkejut hingga gemetar, segera dia berlutut.
Qi Le Ming membentak, "Bocah tengik, aku sudah hitung sampai
3, kau harus berlutut untuk minta maaf kepada ayahku, tapi
sekarang kau berlutut pun sudah terlambat!"
Yu Wen Hao hanya bisa berteriak memohon, "Bibi, tolong aku!"
Dengan masa bodoh Mu Juan Juan berkata, "Bila kau tidak
menghadapi kematian, kau tidak akan mengenal bibimu ini bukan?"
Yu Wen Hao sangat takut, tiba-tiba dia teringat kepada sesuatu,
"Ibu pernah mengatakan bahwa Qi Le Ming pernah meminum Shu
Gu San yang dibuat oleh ibu dan dalam jangka waktu 1 tahun Qi Le
Ming akan merasa lemas, kemudian bibi pernah menghancurkan
tulang bahunya walaupun Shu Gu San sudah ditawarkan oleh obat
penawar tapi bila tulang bahu hancur, itu akan susah diobati, tulang
bahu yang hancur berarti orang itu sudah tidak memiliki tenaga,
mengapa aku harus takut kepadanya?"
Terpikir hal ini Yu Wen Hao mulai percaya diri tapi karena tadi
mendengar suara Qi Le Ming yang seperti auman singa dia merasa
ketakutan. Sekarang dia tidak takut lagi, dia mengira bahwa dirinya
pintar, dan mulai menebak-nebak, "tulang bahunya'sudah hancur,
tenaga dalam bisa dilatih, tapi bila mengeluarkan serangan tanpa
tenaga, walaupun sudah mengeluarkan tenaga sekuatnya, tetap
tidak akan bisa keluar. Qi Le Ming hanya berteriak, tapi dia tidak
bergerak, ini dikarenakan dia ingin mengagetkan aku dengan suara
auman singanya hingga aku menyingkir dari sisi ayahnya."
Dia masih mencoba-coba dalam keadaan kritis seperti itu, dia
masih mengira ilmu silat Qi Le Ming sudah musnah.
"Aku minta ampun," dia berteriak, tapi begitu dia berlutut,
dengan pedangnya dia menusuk ke perut Qi Le Ming.
Terdengar teriakan yang memilukan, tangan Qi Le Ming tidak
memegang pedang, tapi yang terkena tusukan adalah Yu Wen Hao
sendiri. Qi Le Ming hanya menggunakan jurus meminjam tenaga dan
mengembalikan tenaga lawan kepada orang yang menyerang, Qi Le
Ming membalikkan ujung pedang, membiarkan pedang berbalik arah
menusuk ke tulang bahu Yu Wen Hao, sehingga ilmu silatnya
langsung musnah. "Aku hanya melakukan ini tidak membunuhmu karena aku masih
memandang wajah bibimu, tapi bila kau ingin mengembalikan ilmu
silatmu kau harus bisa menjadi orang dulu, bila kau sudah sadar
akan kesalahanmu mulailah menjadi orang benar, mungkin 30 tahun
kemudian aku akan mengajarkan kepadamu bagaimana
mengembalikan ilmu silat walaupun tulang bahumu sudah harieur."
Sambil berkata seperti itu Qi Le Ming sudah berjalan ke
panggung es, di bawah panggung Wei Tian Yuan masih bertarung
dengan sengit. Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang yang melihat kedatangan Qi Le
Ming, mereka tidak merasa takut, tapi saat dua orang pesilat sedang
bertarung, bila kedua-duanya tidak berbarengan berhenti, siapa
yang berhenti terlebih dahulu dia akan rugi, mereka juga percaya Qi
Le Ming tidak akan membela salah satu di antara mereka, kalau
melakukan itu maka Qi Le Ming akan kehilangan mukanya.
Qi Le Ming bukan membantu melainkan masuk ke dalam
lingkaran pertarungan. Wu Ying Yang dan Wei Tian Yuan sedang beradu tenaga telapak
tangan, untuk memisahkan mereka bukan hal yang mudah, tapi Qi
Le Ming dengan tenang masuk ke dalam lingkaran pertarungan,
masuk ke tengah mereka yang sedang beradu tenaga dalam, Qi Le
Ming mencoba memisahkan mereka.
Hanya terdengar suara telapak tangan Wei Tian Yuan dan Wu
Ying Yang, keduanya mengenai tubuh Qi Le Ming, mereka
berbarengan terpental hingga mundur sejauh 10 meter, Wei Tian
Yuan bersandar ke tiang es, sedangkan Wu Ying Yang berputarputar
karena di belakangnya adalah tempat kosong, setelah
berputar-putar dia baru bisa berdiri dengan tegak.
Qi Le Ming kelihatannya baik-baik saja, dia berkata, "Aku tidak
memihak kepada siapa pun, aku sudah datang, hal yang
menyangkut keluargaku tidak perlu diurus oleh orang lain, tidak
boleh ada yang bertarung."
Memang Qi Le Ming tidak membela siapa pun, dia hanya ingin
mereka berdua memukul dengan kedua telapak tangan mereka ke
tubuhnya. Dia mendekati Fei Feng dan Nan Gong Xi yang masih bertarung
dengan sengit. Qi Le Ming mengerutkan dahi dan berkata, "Biar aku yang
menentukan siapa yang menang atau kalah." Tiba-tiba dia
mengibaskan lengan bajunya, Pan Guan Bi milik Nan Gong Xi
melayang ke atas, pedang Fei Feng tidak terlepas dari tangannya,
tapi dia sempat mundur beberapa langkah.
Kata Qi Le Ming, "Tenaga yang kukeluarkan sama besarnya,
pedang Nona Fei Feng tidak terlepas dari tangannya, tapi Pan Guan
Bi milik Nan Gong Xi sudah melubangi lengan bajuku, menurutku
tidak ada yang kalah dan menang, apakah kalian setuju dengan
keputusanku?" Ternyata Fei Feng lebih lincah, karena merasakan ada angin
datang dia tidak keburu menyimpan pedangnya, terpaksa dia
menyimpan pedangnya ke balik lengan bajunya, tubuhnya seperti
ikan meluncur keluar, tapi Nan Gong Xi bisa merobek lengan baju Qi
Le Ming, sebenarnya dalam hal tenaga dalam, Nan Gong Xi lebih
tinggi. Kata Fei Feng, "Paman Qi, aku selalu kagum dengan ilmu
pedangmu, kau sudah datang dan aku tidak perlu bertarung lagi."
Nan Gong Xi tidak berbicara sepatah kata pun.
Qi Le Ming tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kalian harus
menuruti apa yang kukatakan, karena aku pun ingin bertarung, bila
kalian tidak berhenti aku tidak akan mempunyai lawan."
Kemudian Qi Le Ming membentak, "Perselisihan antara keluarga
Qi dan Bai Tuo Shan, harus aku yang membereskannya dengan
kalian, dua orang pejabat Bai Tuo Shan, sejak tadi kalian sudah
bertarung, aku tidak akan mengambil keuntungan dari kalian, kalian
berdua boleh bertarung melawanku seorang diri!"
Nan Gong Xi dan Wu Ying Yang saling pandang, Pan Guan Bi
yang terjatuh tidak berani diambil oleh Nan Gong Xi, mana berani
dia melawan Qi Le Ming, apalagi Wu Ying Yang terlihat seperti
seekor ayam jantan yang kalah bertarung, kepalanya ditundukkan.
Dengan tertawa dingin Qi Le Ming berkata, "Kemana perginya
kesombongan kalian" Tadi kalian masih begitu sombong mengajak
ayahku bertarung, sekarang aku yang mewakili ayahku bertarung,
Serigala Dari Kunlun 1 Roro Centil 08 Si Cantik Berdarah Dingin Badai Di Karang Langit 1