Pencarian

Gajah Selalu Ingat 4

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie Bagian 4


rambut." "Oh, ya. Saya bersyukur bisa mempercayakannya pada
gadis-gadis itu sekarang. Saya sendiri sekarang tidak
mengerjakan apa-apa lagi."
"Mungki n Anda masih memberi saran pada orang-orang?" "Ya, memang." Mrs. Rosentelle tersenyum.
Dari wajahnya tampak bahwa dia orang yang cerdas
dan ramah. Rambutnya yang cokelat ditata rapi,
berhiaskan uban di sana-sini.
"Saya belum paham juga maksud Anda," lanjutnya.
"Begini, saya ingin bertanya pada Anda tentang, yah,
saya kira tentang rambut palsu pada umumnya."
"Kami sudah tidak banyak membuat rambut palsu
sekarang, tidak seperti dulu."
"Anda waktu itu mempunyai usaha di London, bukan?"
"Ya. Mula-mula di Bond Street, lalu kami pindah ke
Sloane Street. Menyenangkan sekali tinggal di daerah
pedesaan setelah semuanya itu, Anda tahu. Oh ya, suami
saya dan saya sendiri sangat puas di sini. Kami
mempunyai usaha kecil, tapi kami tidak banyak membuat
rambut palsu sekarang, meskipun suami saya memang
masih memberikan saran-saran dan membuatkan model-model rambut palsu untuk pria-pria botak. Bagi
sebagian orang, rambut palsu sangat penting. Mereka
mernerlukannya agar tidak kelihatan terlalu tua, dan sering
http://dewi-kz.info/ 199 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kali juga bisa membantu dalam mencari pekerjaan."
"Saya bisa membayangkannya," kata Mrs. Oliver.
Dengan agak cemas, ia mengatakan beberapa hal lagi
sekadar berbasa-basi belaka, dan dalam hati bertanya-tanya bagaimana caranya ia akan memulai
mengutarakan maksudnya. Ia terkejut ketika Mrs.
Rosentelle membungkukkan badannya ke depan dan
bertanya dengan tiba-tiba, "Anda Ariadne Oliver, bukan"
Pengarang novel?" "Ya," kata Mrs. Oliver, "sesungguhnya -" ia merasa
malu, seperti biasanya kalau ia harus mengatakan hal
tersebut - "ya, saya memang mengarang novel."
"Saya sangat menyukai buku-buku Anda. Sudah banyak
yang saya baca. Oh, ini sungguhsungguh menggembirakan. Nah, katakan bagaimana saya bisa
menolong Anda?" "Yah, saya ingin berbincang-bincang tentang masalah
rambut palsu dan tentang sesuatu yang terjadi bertahun-tahun yang lampau - mungkin Anda sudah tidak
ingat lagi sama sekali."
"Saya jadi ingin tahu - apakah maksud Anda mode dari
tahun-tahun yang telah lampau?"
"Tidak tepat begitu. Ini tentang seorang wanita, salah
seorang teman saya - dulu saya satu sekolah dengannya -
dan kemudian ia menikah dan pergi ke India dan kembali
lagi ke Inggris, dan kemudian terjadi suatu tragedi. Salah
satu hal yang saya rasa membuat orang-orang tercengang
sesudah kejadian itu adalah banyaknya rambut palsu yang
dimilikinya. Kalau tidak salah, rambut-rambut palsu itu
dibelinya dari Anda, dari perusahaan Anda, maksud saya."
http://dewi-kz.info/ 200 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh, tragedi. Siapa nama teman Anda itu?"
"Namanya sebelum menikah adalah Preston-Grey, dan
sesudah menikah namanya menjadi Ravenseroft."
"Oh. Oh ya, yang itu. Ya, saya masih ingat pada Lady
Ravenseroft. Saya masih mengi ngatnya dengan baik. Ia
begitu baik dan sungguh sangat, sangat cantik. Ya,
suaminya seorang kolonel atau jenderal atau sejenisnya,
dan mereka sudah pensiun dan tinggal di... saya sudah
lupa nama daerahnya..."
"Dan tragedi itu diperkirakan adalah bunuh diri ganda,"
kata Mrs. Oliver. "Ya. Ya, saya ingat pernah membaca mengenainya dan
berkata, 'Itu kan langganan kita, Lady Ravenseroft,' dan
ada foto mereka berdua di koran, dan saya menjadi yakin.
Tentu saja saya tidak pernah melihat suaminya, tapi itu
betul-betul Lady Ravenseroft. Begitu menyedi hkan, begitu
tragis. Saya dengar mereka mengetahui bahwa Lady
Ravenseroft menderita kanker dan mereka tidak dapat
melakukan apa-apa mengenai nya, maka terjadilah peristiwa itu. Tapi saya tidak pernah mendengar secara
rinci." "Memang tidak," kata Mrs. Oliver.
"Tapi menurut Anda, apa yang saya ketahui dalam hal
ini?" "Anda membuatkan rambut palsu-rambut palsu Lady
Ravenseroft dan saya rasa pihak penyelidik, maksud saya
polisi, berpendapat bahwa empat rambut palsu itu terlalu
banyak. Tapi mungkin waktu itu memang biasa kalau
seseorang memiliki empat rambut palsu?"
"Yah, saya rasa kebanyakan orang paling sedikit
http://dewi-kz.info/ 201 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memiliki dua rambut palsu," kata Mrs. Rosentelle. "Anda
tahu, satu untuk dikirimkan kembali agar dapat ditata lagi,
dan yang satunya dipakai selama yang lainnya tidak ada."
"Anda ingat kapan Lady Ravenseroft memesan dua
rambut palsu tambahan?"
"Ia tidak datang sendiri. Saya kira waktu itu ia sedang
sakit dan dirawat di rumah sakit, atau di suatu tempat lain,
dan yang datang itu seorang wanita muda Prancis.
Perawatnya, kalau tidak salah. Ia sangat baik. Bahasa
Inggrisnya lancar. Dan ia menjelaskan semuanya tentang
rambut-rambut palsu tambahan yang di inginkannya,
ukuran dan warnanya dan juga modelnya. Ya. Bayangkan,
saya masih mengingatnya. Mungkin saya takkan
mengi ngatnya, kalau saja saya tidak membaca tentang
tragedi itu sekitar sebulan - lebih, enam minggu barangkali
- kemudian. Saya kira ia menerima kabar buruk dari pihak
rumah sakit atau dari tempat ia dirawat, dan ia merasa
bahwa ia tidak dapat hidup lagi, dan suaminya merasa
bahwa ia takkan tahan hidup tanpa istrinya ......
Mrs. Oliver menggelengkan kepalanya, sedi h - dan
melanjutkan penyelidikannya.
"Rambut-rambut palsu itu modelnya macam-macam,
saya rasa." "Ya, ada satu yang mempunyai jalur-jalur uban yang
sangat manis di antaranya, kemudian ada satu yang
dipakai untuk pesta, dan ada satu yang dipakai untuk
malam hari, dan satunya lagi model keriting pendek.
Sangat manis; Anda bisa memakai topi di atasnya dan
rambut palsu itu tetap rapi. Saya menyesal tidak bisa
bertemu dengan Lady Ravenseroft lagi. Selain karena
sakit yang dideritanya, ia juga merasa terpukul dengan
meninggalnya saudara perempuannya baru-baru itu.
http://dewi-kz.info/ 202 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Saudara kembarnya." "Ya, saudara kembar biasanya lebih mengasihi satu
sama lai n, bukan?" kata Mrs. Oliver.
"Padahal sebelumnya ia selalu tampak amat gembira,"
ujar Mrs. Rosentelle. Kedua wanita itu mendesah. Mrs. Oliver mengganti
topik pembicaraannya. "Menurut Anda, apakah ada gunanya kalau saya
memakai rambut palsu?" tanyanya.
Sang penata rambut mengulurkan tangannya dan
meraba-raba kepala Mrs. Oliver.
"Saya tidak akan menyarankannya. Anda memiliki
rambut yang bagus - masih lebat lagi. Saya kira -" senyum
samar muncul di bibirnya- "Anda gemar mengaturnya?"
"Betapa hebatnya Anda bisa mengetahui hal itu. Betul -
saya suka melakukan percobaan. Sangat menyenangkan."
"Anda menikmati hid up ini, bukan?"
"Ya, memang. Saya rasa itu karena perasaan bahwa
kita tidak pernah tahu apa yang akan
terjadi dalam hidup ini."
"Tapi perasaan seperti itu juga yang membuat begitu
banyak orang tidak pernah berhenti merasa cemas!" kata
Mrs. Rosentelle. 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 203 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
16 Mr. Goby Melapor MR. GOBY memasuki ruangan dan duduk, setelah
dipersilakan oleh Poirot, di kursi yang biasa didudukinya.
Ia memandang ke sekelilingnya sebelum memilih perabot
apa atau bagian mana dari ruangan itu yang akan
dipandanginya. Seperti biasanya, ia memutuskan untuk
memandangi perapian listrik, yang saat itu tidak sedang
dinyalakan. Mr. Goby tidak pernah memandang sosok
manusia, untuk siapa ia bekerja, secara langsung. Ia
selalu memilih hiasan dinding, radiator, pesawat televisi,
jam, dan kadang-kadang karpet atau alas kaki untuk di-
pandangi. Dari sebuah tas, ia mengeluarkan beberapa
helai kertas. "Nah," kata Hercule Poirot, "Anda mempunyai sesuatu
untuk saya?" "Saya sudah mengumpulkan berbagai macam keterangan," sahut Mr. Goby.
Mr. Goby sudah terkenal di seluruh London, mungki n
juga di seluruh Inggris dan lebih jauh lagi, sebagai seorang
pemberi informasi yang hebat. Bagaimana caranya ia
melaksanakan tugas-tugasnya yang ajaib itu, tak seorang
pun mengetahuinya. Stafnya tidak banyak. Kadangkadang
ia mengeluh bahwa kaki-kakinya, begitulah caranya
menyebut para stafnya, tidak sebaik dulu. Tetapi hasil
pekerjaannya masih mampu membuat orang yang
meminta pertolongannya kagum.
"Mrs. Burton-Cox," katanya, menyebutkan nama itu
seolah-olah ia seorang petugas gereja yang sedang
http://dewi-kz.info/ 204 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mendapat giliran untuk membaca ayat-ayat kitab suci. Ia
seperti berkata, "Ayat tiga, pasal empat, kitab Yesaya."
"Mrs. Burton-Cox," katanya lagi. "Menikah dengan Mr.
Cecil Aldbury, seorang pengusaha kancing dalam jumlah
besar. Orang kaya. Terjun ke politik, sebagai MP untuk
Little Stansmere. Mr. Cecil Aldbury tewas dalam kece laka-
an mobil empat tahun setelah pernikahan mereka.
Satu-satunya anak dari pernikahan itu juga meninggal
dalam kecelakaan yang terjadi beberapa waktu sesudahnya. Harta Mr. Aldbury diwariskan pada istrinya,
tapi nilainya tidak seperti yang diharapkan, sebab
perusahaannya tidak begitu maju pada tahun-tahun
belakangan itu. Mr. Aldbury juga meninggalkan sejumlah
uang yang lumayan banyak pada Miss Kathleen Fenn. Ia
tampaknya menjalin hubungan akrab dengan wanita itu
tanpa sepengetahuan istrinya. Mrs. Burton-Cox

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

melanjutkan kariernya di bidang politik. Sekitar tiga tahun
kemudian, ia mengadopsi, anak yang dilahirkan oleh Miss
Kathleen Fenn. Miss Kathleen Fenn berkeras bahwa anak
itu adalah anak almarhum Mr. Aldbury. Hal ini, dari apa
yang saya ketahui dalam penyelidikan saya, agak sulit
untuk dipercaya," sambung Mr. Goby. "Miss Fenn sering
menjalin hubungan dekat dengan laki-laki yang kaya raya
dan murah hati, tapi tarif orang memang lain-lai n, bukan"
Saya khawatir rekening yang akan saya bebankan pada
Anda kali ini lumayan besar."
"Lanjutkan," kata Hercule Poirot.
"Mrs. Aldbury, waktu itu begitulah sebutannya setuju
untuk mengadopsi anak itu. Tak lama kemudian, ia
menika h lagi dengan Mayor Burton-Cox. Miss Kathleen
Fenn menjadi aktris terkenal dan penyanyi pop yang
berpenghasilan besar. Ia kemudian menulis surat pada
http://dewi-kz.info/ 205 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mrs. Burton-Cox dan mengatakan bahwa ia hendak
mengambil anaknya kembali. Mrs. Burton-Cox menolak.
Mrs. Burton-Cox waktu itu hidup dengan cukup enak, saya
rasa. Mayor Burton-Cox terbunuh di Malaya.
Ia mewariskan pada istrinya sejumlah kekayaan yang
memadai. Informasi lebih lanjut yang dapat saya peroleh
adalah sebagai berikut: Miss Kathleen Fenn yang
baru-baru ini meninggal - delapan belas bulan yang lalu,
saya kira - meninggalkan surat wasiat yang menyatakan
bahwa seluruh kekayaannya, yang berjumlah lumayan
besar, diwariskan pada anak kandungnya, Desmond, yang
sekarang dikenal dengan nama Desmond Burton-Cox."
"Betul-betul dermawan," kata Poirot. "Apa penyebab
kematian Miss Fenn?"
"Informan saya mengatakan bahwa ia menderita
leukemia." "Dan pemuda itu sudah mewarisi uang ibunya?"
"Uang itu dipercayakan pada sebuah badan sampai ia
berumur dua puluh lima tahun."
"Jadi ia akan bisa mandiri, dengan sejumlah kekayaan
yang memadai" Dan Mrs. Burton Cox?"
"Tidak begitu berhasil investasinya. Ia bisa hid up cukup,
tapi tidak lebih dari itu."
"Apakah pemuda Desmond itu sudah membuat surat
wasiat?" tanya Poirot.
"Itu," kata Mr. Goby, "belum saya ketahui. Tapi saya
sedang berusaha untuk menyelidikinya. Jika saya berhasil,
saya akan segera memberitahu Anda."
Mr. Goby pergi, sambil dengan enggan membungkuk
pada perapian listrik itu.
http://dewi-kz.info/ 206 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sekitar satu setengah jam kemudian, telepon berdering.
Hercule Poirot, dengan selembar kertas di depannya,
sedang membuat catatan. Sekali-sekali ia mengerutkan
dahinya, memelintir kumisnya, mencoret sesuatu dan
menulisnya kembali, dan terus melanjutkan pekeoaannya.
Ketika telepon berdering, ia mengangkat gagangnya dan
mendengarkan. "Terima kasih," katanya, "sungguh cepat pekerjaan
Anda. Ya... ya, saya sangat berterima kasih. Saya
kadang-kadang tidak mengerti bagaimana Anda bisa
menangani semua ini... Ya, hal itu menjelaskan kondisi
yang ada dengan jelas. Apa yang sebelumnya tidak masuk
akal, kini menjadi masuk akal... Ya... saya paham... ya,
saya mendengarkan... Anda yakin begitu duduk perkaranya. Ia tahu bahwa ia anak angkat... tapi ia tidak
pernah diberitahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya... ya. Ya, saya mengerti... Baiklah. Anda akan
membereskan hal yang lai nnya juga" Terima kasih."
Poirot meletakkan gagang telepon dan mulai menulis
lagi. Setengah jam kemudian, telepon kembali berdering.
Sekali lagi ia mengangkatnya.
"Aku sudah kembali dari Cheltenham," kata sebuah
suara yang dengan mudah dapat dikenali oleh Poirot.
"Ah, chere inadame, kau sudah kembali" Kau sudah
bertemu dengan Mrs. Rosentelle?"
"Ya. Ia baik. Baik sekali. Dan kau betul, lho. Ia juga
gajah." "Maksudmu, chere madame?"
"Ia ingat pada Molly Ravenseroft."
"Dan ia ingat tentang rambut-rambut palsunya?"
http://dewi-kz.info/ 207 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya." Secara ringkas, Mrs. Oliver menceritakan apa yang
telah dikatakan oleh penata rambut itu tentang rambut
palsu Mrs. Ravenseroft. "Ya," kata Poirot, "cocok. Persis dengan apa yang
dikatakan Inspektur Garroway padaku. Keempat rambut
palsu yang ditemukan polisi. Keriting, untuk dipakai pada
malam hari, dan dua lagi dengan model yang lebih
sederhana. Empat." "Jadi aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya
sudah kauketahui?" "Tidak, informasi yang kauberikan lebih banyak dari itu.
Ia berkata - itu yang barusan kauceritakan padaku, bukan"
- bahwa Lady Ravenseroft mengingi nkan dua rambut palsu
ekstra sebagai tambahan atas dua rambut palsu yang
sudah dimilikinya, dan bahwa hal itu terjadi sekitar tiga
minggu sampai enam minggu sebelum tragedi bunuh diri
itu terjadi. Ya, ini menarik, bukan?"
"Tampaknya wajar-wajar saja," kata Mrs. Oliver.
"Maksudku, kau tentu paham bagaimana perangai para
wanita. Bisa saja mereka merusakkan barang-barang
mereka - rambut palsu dan sejenisnya. Bila rambut palsu
itu sudah tidak bisa ditata kembali dan dibersihkan, bila
rambut palsu itu terbakar atau ketumpahan sesuatu dan
tidak dapat dibersihkan, atau bila rambut palsu itu dicat
dan salah warn --sesuatu, seperti itu - nah, tentu saja
harus dipesan dua rambut palsu baru sebagai gantinya.
Aku tidak mengerti mengapa hal itu bisa membuatmu
gembira." "Bukan gembira tepatnya," kata Poirot, "bukan. Itu
sebuah petunjuk, tapi petunjuk lain yang lebih menarik
http://dewi-kz.info/ 208 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
adalah apa yang barusan kautambahkan. Yang memesan
itu seorang wanita Prancis, bukan, yang membawa
rambut-rambut palsu itu untuk dibuatkan tiruannya?"
"Ya. Perawat atau sejenisnya. Lady Ravenseroft waktu
itu pernah atau sedang dirawat di rumah sakit atau di panti
perawatan entah di mana, dan kesehatannya tidak
memungki nkan ia datang dan membuat keputusan
sendiri." "Begitu." "Jadi perawat Prancis itu yang datang."
"Kau tahu nama perawat itu?"
"Tidak. Mrs. Rosentelle tidak menyebutkan namanya.
Kurasa ia tidak tahu. Pertemuan diatur oleh Lady
Ravenseroft, dan gadis atau wanita Prancis itu cuma
bertugas membawa rambut-rambut palsu itu untuk diukur,
dicocokkan, dan sebagainya."
"Yah," kata Poirot, "hal itu dapat membantuku untuk
melangkah lebi h jauh seperti yang telah kurencanakan."
"Apa yang telah kauketahui?" tanya Mrs. Olivei "Apakah
kau telah melakukan sesuatu?"
"Kau selalu skeptis," kata Poirot.
"Kau selalu membayangkan bahwa aku tidak mengerjakan apa-apa,
selain duduk-duduk saja di kursi dan beristirahat."
"Yah, kupikir kau duduk-duduk di kursi dan berpikir,"
Mrs. Oliver mengaku, "tapi aku tahu bahwa kau tidak
sering pergi ke luar dan melakukan macam-macam."
"Dalam waktu dekat ini, rasanya aku akan pergi dan
melakukan macam-macam," kata Hercule Poirot, "dan itu
akan membuatmu gembira. Aku mungkin akan http://dewi-kz.info/ 209 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyeberangi Terusan Inggris, meskipun tentu saja tidak
dengan kapal. Aku akan naik pesawat terbang."
"Oh," kata Mrs. Oliver. "Kau ingin aku ikut?"
"Tidak," sahut Poirot, "kukira dalam kesempatan ini lebih
baik aku pergi sendiri saja."
"Kau betul-betul akan pergi?"
"Oh, ya, oh, ya. Aku akan sibuk melakukarf berbagai
kegiatan, sehingga kau akan senang dengan diriku,
madame." Poirot meletakkan gagang telepon, lalu memutar nomor
lain yang didapatnya dari catatan dalam buku notesnya.
Sebentar kemudian ia sudah mendapatkan sambungan
dengan orang yang dicarinya.
"Inspektur Garroway yang baik, ini Hercule Poirot.
Apakah saya mengganggu Anda" Anda tidak sedang
sibuk sekarang, bukan?"
"Tidak, saya tidak sibuk," kata Inspektur Garroway.
"Saya sedang memangkas tanaman-tanaman mawar
saya, itu saja." "Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada Anda. Hal
kecil." "Tentang masalah bunuh diri ganda itu?"
"Ya, tentang masalah itu. Anda berkata bahwa ada
seekor anjing di rumah itu. Anda bilang anjing itu
berjalan-jalan dengan keluarga itu, atau begitulah
keterangan yang Anda peroleh."
"Ya, memang ada keterangan tentang anjing itu. Saya
rasa mungkin si pengurus rumah tangga atau orang lai n
yang mengatakan bahwa mereka pergi berjalan-jalan
http://dewi-kz.info/ 210 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bersama dengan anjing itu seperti biasanya pada hari itu."
"Dalam pemeriksaan mayat, apakah ada tanda-tanda
bahwa Lady Ravenseroft pernah digigit anjing" Tidak perlu
gigitan yang masih baru atau terjadi pada hari itu, lho."
"Yah, sungguh aneh pertanyaan Anda. Saya rasa saya
tidak akan ingat hal itu kalau Anda tidak menyebut-nyebutnya. Ya, ada dua bekas gigitan. Tidak
begitu parah. Tapi menurut pengurus rumah tangga, a njing
itu telah menyerang majika nnya lebi h dari sekali dan
menggigitnya, meskipun tidak begitu parah gigitannya. De-
ngar, Poirot, masalah ini tak ada hubungannya dengan
rabies, jika itu yang sedang Anda pikirkan. Tidak mungki n
ada. Jelas-jelas ia mati tertembak - mereka berdua mati
tertembak. Tidak ada tanda-tanda keracunan karena
infeksi atau penyakit tetanus yang berbahaya."
"Saya tidak menyalahkan anjing itu," kata Poirot, "saya
cuma ingin tahu." "Salah satu bekas gigitan itu terjadi nya belum lama,
sekitar satu minggu sebelumnya, saya kira, atau dua
minggu kata seseorang. Tidak perlu disuntik atau
sejenisnya. Luka itu sembuh dengan baik. Apa
peribahasanya?" Inspektur Garroway melanjutkan. "Anjing
itulah yang mati. Saya tidak ingat dari mana asalnya
peribahasa itu, tapi..."
"Tapi ternyata bukan anjing itu yang mati," kata Poirot.
"Bukan itu maksud pertanyaan saya. Saya kepingin
berkenalan dengan anjing itu Mungki n ia anjing yang
sangat cerdik." Sesudah Poirot meletakkan gagang telepon dengan
mengucapkan terima kasih pada Inspektur Garroway, ia
menggumam, "Anjing yang cerdik. Mungki n lebih cerdik
http://dewi-kz.info/ 211 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
daripada para polisi.*' 0ood-woo0 17 Poirot Berangkat MISS LIVINGSTONE mengantarkan seorang tamu. "Mr.
Hercules Poirot." Begitu Miss Livingstone meninggalkan ruang'an itu,
Poirot segera menutup pintu dan duduk di samping
temannya, Mrs. Ariadne Oliver.


Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ia berkata, sambil merendahkan suaranya, "Aku akan
berangkat." "Apa?" kata Mrs. Oliver, yang selalu agak kaget dengan
cara Poirot memberikan informasi.
"Aku akan berangkat. Berangkat. Aku akan naik
pesawat ke Jenewa." "Kedengarannya seolah-olah kau berasal dari UNO atau
UNESEO atau lai nnya."
"Bukan. Aku akan mengadakan kunjungan pribadi."
"Kau punya gajah di Jenewa?"
"Yah, kurasa kau bisa menganggapnya begitu. Mungki n
ada dua." "Aku tidak berhasil mendapatkan keterangan lebih
banyak," kata Mrs. Oliver. "Terus terang, aku tidak tahu
siapa lagi yang bisa kudatangi untuk mendapatkan
keterangan lebih banyak."
http://dewi-kz.info/ 212 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku rasa kau pernah menyebutkan, atau orang lain
yang pernah menyebutkan, bahwa putri baptismu, Celia
Ravenseroft, mempunyai seorang adik laki-laki."
"Ya. Namanya Edward, kukira. Aku hampir-hampir tidak
pernah bertemu dengannya. Aku pernah menjemputnya
sekali atau dua kali dari sekolah, tapi itu sudah
bertahun-tahun yang lalu."
"Di mana ia sekarang?"
"Ia kulia h di Kanada. Mungkin juga ia sedang
mengambil kursus teknik di sana. Kau ingin menemuinya?"
"Tidak, tidak sekarang. Aku hanya ingin tahu di mana ia
sekarang. Ia tidak berada di rumah waktu peristiwa bunuh
diri itu terjadi, bukan?"
"Kau tidak berpikir-kau tidak berpikir sekejap pun bahwa
ia yang melakukannya, bukan" Maksudku, menembak
ayah dan ibunya, kedua-duanya. Aku tahu anak laki-laki
kadang-kadang tega melakukannya. Mereka suka bertingkah aneh-aneh pada usia tertentu."
"Ia tidak berada di rumah waktu itu," kata Poirot. "Aku
tahu itu dari laporan polisi."
"Ada informasi lain yang menarik" Kau kelihatannya
gembira." "Begitulah. Aku telah menemukan beberapa hal yang
mungki n bisa menjelaskan apa yang sudah kita ketahui."
"Nah, apa yang akan bisa menjelaskan apa?"
"Rasanya sekarang aku bisa memahami mengapa Mrs.
Burton-Cox mendekati dirimu dan berusaha untuk
memintamu mengorek informasi untuk dirinya tentang
fakta-fakta bunuh diri keluarga Ravenseroft."
http://dewi-kz.info/ 213 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Maksudmu ia bukan cuma sekadar usil?"
"Tidak. Kukira ada motif tertentu di belakangnya - uang."
"Uang" Apa kaitan uang dengan hal itu" Ia cukup kaya,
bukan?" "Ia mempunyai uang untuk hid up cukup, ya. Tapi
tampaknya anak angkatnya yang ia anggap seperti anak
kandungnya - Desmond tahu bahwa ia cuma anak angkat,
meskipun ia tidak tahu apa-apa tentang asal-usul
keluarganya yang sebenarnya. Tampaknya pada saat ia
mencapai usia tertentu, ia membuat surat wasiat, mungki n
karena didesak oleh ibu angkatnya. Mungki n juga ia
didesak melalui beberapa teman ibunya atau mungkin oleh
pengacara ibunya. Pokoknya, pada usia tertentu ia
mungki n merasa bahwa sudah sepantasnya ia mewariskan semuanya pada ibu angkatnya. Dengan
asumsi bahwa pada saat itu tidak ada orang lain kepada
siapa ia dapat mewariskan hartanya.
"Aku tidak melihat adanya hubungan antara hal itu
dengan keinginan untuk memperoleh keterangan tentang
peristiwa bunuh diri itu."
"Tidak melihat" Mrs. Burton-Cox ingin menggagalkan
pernikahan mereka. Jika Desmond muda itu mempunyai
pacar, jika ia melamar gadis itu dan bermaksud untuk
menika hinya dalam waktu dekat ini, yang memang sering
dilakukan pemuda-pemudi zaman sekarangmereka tidak
mau menunggu atau memikirkannya masak-masak. Dalam
hal ini, Mrs. BurtonCox tidak akan mewarisi uang anak
angkatnya, karena pernikahan itu akan membuat surat wa-
siat yang terdahulu menjadi tidak sah, dan kemungkinan
besar jika Desmond menika h dengan gadisnya, ia akan
membuat surat wasiat baru yang meninggalkan seluruh
hartanya pada istrinya dan tidak pada ibu angkatnya."
http://dewi-kz.info/ 214 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dan maksudmu Mrs. Burton-Cox
tidak meng- inginkannya?" "Ia ingin menemukan sesuatu yang dapal membuat
Desmond mengurungkan niatnya. Kukira ia berharap, dan
mungki n juga ia betul-betul percaya, bahwa ibu Celia
membunuh suaminya, dan kemudian menembak dirinya
sendiri. Hal seperti ini biasanya membuat seorang pemuda
mundur teratur. Bahkan bila ayah gadis itu yang
membunuh ibunya, hal itu masih bisa dipakai untuk
menggagalkan maksud Desmond. Hal itu dengan mudah
dapat mempengaruhi dan merasuki jiwa pemuda pada
umur sekian." "Maksudmu ia akan mengira jika orangtua gadisnya
pernbunuh, maka gadis itu mungki n mempunyai kecenderungan untuk menjadi seorang pembunuh pula?"
"Tidak sekasar itu, tapi kira-kira begitulah."
"Tapi pernuda itu tidak kaya, bukan" Ia Cuma anak
angkat." "Ia tidak mengetahui nama ibu kandungnya atau
siapakah ibunya itu, tapi tampaknya si ib u - aktris
sekaligus penyanyi yang berhasil mengumpulkan sejumlah
besar uang sebelum ia jatuh sakit dan meninggal - pernah
meminta agar anaknya dikembalikan padanya, dan ketika
Mrs. Burton-Cox menolak hal itu, kurasa ia mulai sering
memikirkan Desmond dan memutuskan untuk mewariskan
uangnya pada anak itu. Ia akan mewarisi uang ibunya
pada saat berumur dua puluh lima tahun, dan sebelumnya
uang itu dipercayakan pada sebuah badan atas namanya.
Jadi tentu saja Mrs. Burton-Cox tidak ingin anaknya
menika h, atau ia hanya boleh menikah dengan gadis
pilihan ibu angkatnya, gadis yang bisa dikuasainya."
http://dewi-kz.info/ 215 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya, kelihatannya masuk akal. Ia bukan wanita yang
baik, ya?" "Memang," kata Poirot, "kukira ia bukan wanita yang
baik." "Itu sebabnya ia tidak senang kau menemuinya dan
mengadaka n penyelidikan. Ia takut maksud jahatnya
terbongkar." "Mungki n," kata Poirot.
"Ada informasi lai n lagi?"
"Ya, aku sendiri baru tahu beberapa jam yang lalu,
ketika Inspektur Garroway kebetulan meneleponku untuk
mendiskusikan beberapa hal kecil tertentu. Pengurus
rumah tangga yang memang sudah tua itu ternyata rabun
sekali matanya, lho."
"Apakah hal itu ada artinya?"
"Mungki n," sahut Poirot. Ia melihat jam tangannya.
"Rasanya," katanya, "sudah waktunya aku berangkat."
"Kau akan langsung ke bandara?"
"Tidak. Pesawatku baru berangkat besok pagi. Tapi ada
suatu tempat yang ingin kukunjungi hari ini - tempat yang
ingin kulihat dengan mata kepala sendiri. Sopirku sudah
menunggu di luar untuk mengantarku ke sana..."
"Apa sebenarnya yang ingin kaulihat?" Mrs. Oliver ingin
tahu. "Bukan melihat tepatnya - merasakan. Ya, itu kata yang
tepat - merasakan dan mengenali apa yang kurasa akan
terjadi...... 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 216 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
18 Selingan HERCULE POIROT berjalan memasuki pintu gerbang
halaman gereja. Ia menyusuri jalan setapak, dan akhirnya
berhenti di depan dinding yang ditumbuhi lumut,
memandangi sebuah makam. Ia berdiri di sana selama
beberapa menit, menatap makam tersebut, kemudian
melayangkan pandang ke arah bukit-bukit kapur dan laut
yang terletak jauh di belakangnya. Kemudian matanya
kembali beralih ke makam. Di atas makam itu terdapat
bunga-bunga yang kelihatannya baru saja diletakkan di
sana. Seikat kecil bunga-bunga liar pilihan yang terdiri dari
berbagai jenis, seperti yang biasa ditinggalkan oleh anak
kecil. Tapi menurut Poirot bukan anak kecil yang
meletakkannya di sana. Ia membaca tulisan di batu nisa n.
UNTUK MENGENANG DOROTHEA JARROW Wafat 15 September 1952 JUGA MENGENANG MARGARET RAVENSEROFT Wafat 3 Oktober 1952 SAUDARA PEREMPUANNYA JUGA MENGENANG ALISTAIR RAVENSEROFT http://dewi-kz.info/ 217 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wafat 3 Oktober 1952 SUAMINYA Dalam Kematian, mereka tak terpisahkan
Ampunilah dosa kami Seperti kami mengampuni yang
bersalah kepada kami. Tuhan, kasi hanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasi hanilah kami.
Poirot berdiri di sana selama beberapa saat. Ia
menganggukkan kepalanya sekali atau dua kali. Kemudian
ia meninggalkan halaman gereja itu dan berjalan
menyusuri jalan setapak yang menuju tebing dan
sepanjang tebing itu. Akhirnya ia berdiri tegak memandang
laut. Ia berkata pada dirinya sendiri,
"Sekarang aku yaki n aku tahu apa yang terjadi dan
mengapa. Aku paham betapa menyedihkan dan tragis
kejadian itu. Orang harus melangkah mundur begitu jauh.
Akhir hayatku adalah permulaan bagiku, atau semestinya
diucapkan berbeda" 'Dalam permulaan hidupku terdapat
suatu akhir yang tragis'" Gadis Swiss itu pasti tahu - tapi
apakah ia mau menceritakannya padaku" Pemuda itu
yakin bahwa ia mau. Demi mereka - gadis dan pemuda itu.
Mereka tidak dapat menerima kehidupan, kecuali kalau
mereka tahu." 0ood-woo0 http://dewi-kz.info/ 218 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
19 Maddy dan Zelie "MADEMOISELLE ROUSELLEE?" kata Hercule Poirot.
Ia membungkukkan badannya.
Mademoiselle Rouselle mengulurkan tangannya. Sekitar
lima puluh tahunan, pikir Poirot. Seorang wanita yang agak
angkuh. Yang selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Cerdas, intelek, puas dengan kehidupan
yang telah dijalaninya. Ia telah menikmati saat-saat penuh
kegembiraan dan merasakan saat-saat yang menyedihkan
dalam hidup ini. "Saya pernah mendengar nama Anda," katanya. "Anda
mempunyai teman-teman, Anda tahu, baik di negara ini
maupun di Prancis. Saya tidak tahu persis apa yang dapat
saya lakukan untuk Anda. Oh, saya tahu Anda sudah
menjelaskan, dalam surat yang Anda kirimkan kepada
saya. Tentang suatu kejadian di masa lalu, bukan"
Sesuatu yang telah terjadi. Tepatnya bukan sesuatu yang
terjadi, tapi petunjuk atas sesuatu

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang terjadi bertahun-tahun yang lampau. Silakan duduk. Ya Ya, kursi
itu cukup nyaman, saya kira. Ada beberapa petit four dan
botol minuman di atas meja."
Wanita itu cukup ramah tanpa kelihatan terburu-buru. Ia
tidak tampak gugup. "Anda dulu pernah menjadi pengasuh di sebuah
keluarga," kata Poirot. "Keluarga Ravenseroft. Mungki n
Anda sekarang sudah tidak ingat lagi pada mereka."
http://dewi-kz.info/ 219 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh ya, kita memang bisa lupa, Anda tahu, pada hal-hal
yang terjadi sewaktu kita muda dulu. Ada seorang anak
perempuan, dan seorang anak laki-laki yang lebih muda
sekitar empat atau lima tahun dalam keluarga itu. Mereka
anak-anak yang baik. Ayah mereka seorang jenderal
Angkatan Darat." "Juga ada seorang saudara perempuan lai n."
"Ah, ya, saya ingat. Ia tidak ada di sana ketika saya
baru datang. Saya rasa ia itu lemah. Kesehatannya kurang
baik. Ia sedang menjalani perawatan entah di mana waktu
itu." "Anda ingat nama-nama kecil mereka?"
"Satu bernama Margaret, saya kira. Saya tidak ingat
nama yang satunya." "Dorothea." "Ah, ya. Nama yang jarang saya jumpai. Tapi mereka
memanggil satu sama lain dengan nama yang lebih
singkat. Molly dan Dolly. Mereka itu kembar identik, Anda
tahu, betul-betul persis. Mereka berdua adalah dua wanita
muda yang sangat rupawan."
"Dan mereka saling menyukai?"
"Ya, mereka saling mengasihi. Tapi kita ini agak
melantur, bukan" Preston-Grey bukan nama anak-anak
yang saya ajar. Dorothea Preston Grey menikah dengan
seorang mayor - ah, saya tidak ingat namanya. Arrow"
Bukan, Jarrow. Kembali ke keluarga yang sedang kita
bicarakan tadi. Keluarga..."
"Ravenseroft," kata Poirot.
"Ah, betul. Ya. Betapa lucunya saya tidak bisa
http://dewi-kz.info/ 220 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengi ngat nama-nama itu. Keluarga Preston-Grey lebih
tua satu generasi. Margaret Preston-Grey pernah
menernpuh pendidikan di pensionnat di negeri ini. Setelah
menika h, ia menulis surat pada pengelola pensionnat,
Madame Beno - ia minta tolong dicarikan pengasuh bagi
anak-anaknya. Dari Madame Benoit-lah saya mendapat
pekelaan itu. Saya tadi menyinggung soal saudara Mrs.
Ravenseroft hanya karena ia kebetulan tinggal di sana
sewaktu saya mengajar anak-anak itu. Mrs. Ravenseroft
punya dua anak. Yang perempuan berumur enam atau tu-
juh tahun, kalau saya tidak keliru. Namanya diambil dari
buku karangan Shakespeare, saya ingat. Rosalind atau
Celia." "Celia," kata Poirot.
"Dan adik laki-lakinya berumur sekitar tiga atau empat
tahun. Namanya Edward. Anak yang
nakal tapi menyenangkan. Saya gembira dapat mengasuh mereka
berdua." "Mereka juga senang pada Anda, begitulah yang saya
dengar. Mereka senang bermain-main dengan Anda dan
Anda baik sekali kalau bermain-mai n dengan mereka."
"Moi j'aime les enfants," kata Mademoiselle Rouselle.
"Mereka memanggil Anda Maddy, saya rasa."
Ia tertawa. "Ah, saya suka mendengar kata itu, karena membawa
kenangan lama." "Apakah Anda mengenal seorang anak laki-laki
bernama Desmond" Desmond Burton-Cox?"
"Ah, ya. Saya rasa ia tinggal di rumah sebelah atau
beberapa rumah saja dari rumah kami. Anak-anak
http://dewi-kz.info/ 221 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tetangga kami dulu memang sering datang untuk bermain
bersama-sama. Namanya Desmond. Ya, saya ingat."
"Apakah Anda lama bekerja di sana, mademoiselle?"
"Tidak. Saya bekerja di sana hanya selama tiga atau
empat tahun. Kemudian saya dipanggil kembali ke negeri
ini. Ibu saya waktu itu sakit keras. Jadi saya harus pulang
dan merawatnya, meski saya tahu bahwa waktunya sudah
tidak lama lagi. Betul. Ibu meninggal kira kira satu
setengah atau dua tahun setelah saya kembali ke sini.
Sesudah itu, saya mulai membuka pensionnat kecil di sini,
mengajar gadis gadis remaja yang ingin belajar bahasa
dan hal-hal lai nnya. Saya tidak pernah mengunjungi
Inggris lagi, meskipun selama satu atau dua tahun saya
masih berhubungan dengan negara itu. Kedua anak itu
dulu suka mengirimi saya kartu pada hari Natal."
"Menurut pandangan Anda, apakah Jenderal Ravenseroft dan istrinya pasangan yang berbahagia?"
"Sangat berbahagia. Mereka amat menyayangi anak-anak mereka." "Mereka saling cocok satu sama lain?"
"Ya, menurut saya tampaknya mereka mempunyai
segala kualitas yang diperlukan untuk membuat pernikahan mereka sukes."
"Anda berkata bahwa Lady Ravenseroft sangat
menyayangi saudara kembarnya. Apakah saudara kembarnya juga sangat menyayangi dirinya?"
"Wah, saya tidak punya banyak kesempatan untuk
memperhatikan hal itu. Tapi terus terang, saya kira
saudaranya-Dolly, panggilannya, jelas-jelas menderita
kelainan jiwa. Sekali atau dua kali tingkah lakunya aneh
http://dewi-kz.info/ 222 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sekali. Ia wanita yang pencemburu, dan saya dengar ia
dulu pernah bertunangan, atau hampir bertunangan de-
ngan Jenderal Ravenseroft. Sejauh pengetahuan saya,
Jenderal Ravenseroft mula-mula jatuh cinta pada Dolly,
tapi kemudian, entah bagaimana, kasih sayangnya beralih
kepada Molly. Syukurlah dia berbuat begitu, karena Molly
Ravenseroft lebih stabil jiwanya dan sangat baik hati. Dolly
sendiri - bagaimana, ya" - kadang-kadang saya mendapat
kesan bahwa ia memuja saudaranya, kadang-kadang ia
membencinya. Ia wanita yang sangat pencemburu, dan ia
berpendapat bahwa anak-anak itu terlalu dimanja. Ada
orang lain yang bisa menceritakan semuanya ini dengan
lebih jelas daripada saya. Mademoiselle Meauhourat. Ia
tinggal di Lausanne dan ia bekerja pada keluarga
Ravenseroft sekitar satu setengah atau dua tahun setelab
saya terpaksa pergi. Ia bekerja pada mereka selama
beberapa tahun. Kemudian saya dengar ia kembali lagi
untuk merawat Lady Ravenseroft ketika Celia bersekolah
di luar negeri." "Saya memang akan menemuinya. Saya sudah
mempunyai alamatnya," kata Poirot.
"Ia mengetahui banyak hal yang tidak saya ketahui,, dan
ia itu orang yang menarik serta dapat dipercaya. Tragedi
yang terjadi kemudian sudah menyedi hkan, ya" Di dunia
ini mungki n cuma ia yang tahu apa penyebabnya. Tapi ia
pandai menyimpan rahasia. Ia tidak pernah menceritakan
apa-apa pada saya. Saya tidak tahu apakah ia mau
menceritakannya pada Anda. Mungki n ia mau, mungki n
juga tidak." Poirot berdiri sejenak memandangi Mademoiselle
Meauhourat. Ia sangat terpesona pada Mademoiselle
http://dewi-kz.info/ 223 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Rouselle, dan ia juga sangat terpesona pada wanita yang
kini menyambutnya. Wanita itu tidak begitu menakutkan,
lebih muda, paling tidak sepuluh tahun lebi h muda, pikir
Poirot, dan ia memberikan kesan yang berbeda la masih
penuh semangat, masih tetap cantik, dan matanya
menyorot tajam seolah menilai seperti apa diri tamunya.
Pandangnya cukup ramah, tapi tanpa kelembutan yang
percuma. Ia orang yang pantas diperhitungkan, pikir
HerculePoirot. "Saya Hercule Poirot, mademoiselle."
"Saya tahu. Saya memang sedang menanti kedatangan
Anda entah hari ini atau besok."
"Ah. Anda sudah menerima surat saya?"
"Belum. Benda itu pasti masih dalam perjalanan. Pos
kami di sini agak tidak teratur. Tidak. Saya menerima surat
dari orang lain." "Dari Celia Ravenseroft?"
"Bukan. Surat itu ditulis oleh seseorang yang
mempunyai hubungan sangat dekat dengan Celia.
Seorang anak laki-laki atau seorang pemuda, terserah
bagaimana kita menyebutnya, yang bernama Desmond
Burton-Cox. Ia memberitahu saya tentang kedatangan
Anda." "Ah. Saya tahu. Ia pemuda yang pintar dan tidak suka
membuang-buang waktu. Ia mendesak saya untuk
menemui Anda." "Begitulah yang saya baca. Ada masalah, saya tahu.
Masalah yang ingin dipecahkannya, begitu pula dengan
Celia. Mereka mengira Anda dapat menolong mereka?"
"Ya, dan mereka mengira Anda dapat menolong saya."
http://dewi-kz.info/ 224 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mereka saling mencintal dan ingin menikah."
"Ya, tapi ada kesulitan yang merintangi maksud mereka
itu." "Ah, kesulitan yang ditimbulkan oleh ibu Desmond, saya
rasa. Begitulah yang ditulisnya pada saya."
"Ada hal-hal tertentu dalam hidup Celia yang membuat
ibu Desmond tidak ingin anaknya cepat-cepat menika hinya." "Ah, karena tragedi itu, bukan?"
"Benar. Celia mempunyai seorang ibu baptis yang
diminta oleh ibu Desmond untuk mencoba mengorek
keterangan dari Celia tentang kejadian yang sebenarnya."
"Itu tidak masuk akal," kata Mademoiselle Meauhourat.
Ia memberi isyarat dengan tangannya. "Silakan duduk.
Saya rasa kita harus berbicara agak lama. Ya, Celia tidak
mungki n memberitahu ibu baptisnya - Mrs. Ariadne Oliver,
pengarang novel itu, bukan" Ya, saya ingat. Celia tidak
mungki n memberinya informasi apa pun, sebab ia sendiri
tidak mengetahuinya."
"Ia tidak berada di tempat ketika tragedi itu terjadi, dan
tak seorang pun menceritakan padanya tentang hal itu.
Betul, bukan?" "Ya, betul. Hal itu dianggap yang terbaik buat dirinya."
"Ah. Dan Anda menyetujui keputusan itu atau tidak
menyetujuinya?" "Sulit untuk menjawabnya. Sangat sulit. Saya sendiri
tidak yakin mengenainya selama bertahun-tahun sejak
kejadian itu, dan itu sudah lama sekali. Celia, sepanjang
yang saya ketahui, tidak pernah merasa cemas. Cemas
http://dewi-kz.info/ 225 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
soal mengapa dan bagaimana-nya, maksud saya. Ia
menerimanya sebagaimana ia akan menerima kenyataan
bila orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat
atau kecelakaan mobil. Sesuatu yang menyebabka n
kematian orangtuanya. Ia bertahun-tahun bersekolah di
sebuah pensionnat di luar negeri."
"Saya kira pensionnat itu dikelola oleh Anda,
Mademoiselle Meauhourat."
"Betul. Saya pensiun baru-baru ini. Rekan saya yang
mengelolanya sekarang. Celia dikirim pada saya, dan saya
diminta untuk mencarikan sekolah yang baik untuknya. Ia
ingin melanjutkan pendidikannya, seperti yang banyak dila-
kukan oleh gadis-gadis Inggris yang datang ke Swiss. Bisa
saja saya memasukkannya ke tempat lain, tapi waktu itu
saya sendiri yang mengambilnya sebagai murid."
"Dan Celia tidak bertanya apa-apa pada Anda, tidak
menuntut penjelasan?"


Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Tidak. Sebetulnya, Celia sudah berada di sini sebelum
tragedi itu terjadi."
"Oh. Saya tidak begitu memahaminya."
"Celia datang kemari beberapa minggu sebelum
kejadian tragis itu terjadi. Saya sendiri tidak berada di sini
waktu itu. Saya sedang bersama Jenderal dan Lady
Ravenseroft. Saya menjaga Lady Ravenseroft, lebih
banyak bertindak sebagai perawatnya ketimbang sebagai
pengasuh bagi Celia, yang waktu itu masih bersekolah di
sekolah asrama. Tapi secara mendadak diputuskan bahwa
Celia harus pergi ke Swiss untuk menyelesaikan
pendidikannya di sana."
"Apakah kesehatan Lady Ravenseroft tidak baik waktu
itu?" http://dewi-kz.info/ 226 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya. Tapi tidak terlalu serius. Tidak seserius yang
dikhawatirkannya dulu. Tapi ia banyak menderita tekanan
batin, shock, serta kekhawatiran."
"Anda tidak mengantar Celia?"
"Saudara perempuan saya yang tinggal di Lausanne
menerima Celia setibanya ia di sini, dan menempatkannya
di pensionnat yang cuma di huni lima belas atau enam
belas orang gadis. Ia langsung memulai pelajarannya
sambil menunggu saya. Saya kembali sekitar tiga atau
empat minggu kemudian."
"Tapi Anda berada di Overcliffe waktu peristiwa itu
terjadi?" "Saya memang ada di Overcliffe. Jenderal dan Lady
Ravenseroft pergi berjalan-jalan, seperti biasanya. Mereka
pergi dan tidak kembali. Mereka ditemukan telah
meninggal, tertembak. Senjatanya ditemukan tergeletak di
antara mereka. Itu salah satu senjata Jenderal Ravenseroft yang selalu disimpannya di dalam laci di
ruang kejanya. Sidik jari mereka berdua terdapat di senjata
itu. Tidak ada tanda-tanda yang pasti siapa yang terakhir
kali memegangnya. Sidik jari keduanya, yang agak tidak
teratur, tertera pada senjata itu. jelas itu merupakan bunuh
diri ganda." "Anda tidak mempunyai alasan untuk meragukan hal
itu?" "Polisi tidak menemukan apa-apa, begitu yang saya
dengar." "Ah," kata Poirot.
"Maaf?" kata Mademoiselle Meauhourat.
"Tidak. Tidak apa-apa. Saya hanya teringat sesuatu."
http://dewi-kz.info/ 227 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Poirot memandangnya. Rambut cokelat yang hampir-hampir tidak beruban, bibir yang terkatup rapat,
mata kelabu, serta raut wajah yang tidak menunjukkan
emosi apa pun. Ia betul-betul bisa mengendalikan dirinya.
"Jadi Anda tidak dapat menceritakan apa-apa lagi pada
saya?" "Saya rasa tidak. Kejadian itu sudah lama sekali."
"Tapi Anda masih mengingatnya."
"Ya. Kita tidak bisa sepenuhnya melupakan suatu
kejadian sedih." "Dan Anda setuju bahwa Celia tidak perlu diberitahu
tentang apa yang menyebabka n kejadian itu?"
"Bukankah saya baru mengatakan pada Anda bahwa
saya tidak mempunyai keterangan tambahan?"
"Anda berada di sana, tinggal di Overdiffe, selama
beberapa waktu sebelum tragedi itu, bukan" Empat atau
lima minggu enam minggu mungki n."
"Lebih lama dari itu, sebenarnya. Meskipun pada
mulanya saya adalah pengasuh Celia, saya kembali lagi,
sesudah Celia bersekolah, untuk membantu Lady
Ravenseroft." "Saudara perempuan Lady Ravenseroft tinggal bersama
Lady Ravenseroft waktu itu, bukan?"
"Ya. Ia pernah dirawat di rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan khusus selama beberapa waktu.
Ia menunjukkan banyak perbaikan dan pihak yang
berwenang merasa - pihak berwenang di rumah sakit,
maksud saya - bahwa ia akan lebi h baik kalau bisa hidup
secara normal dengan kerabatnya sendiri dan dalam ling-
http://dewi-kz.info/ 228 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kungan sebuah rumah. Saat itu Celia tinggal di asrama,
jadi Lady Ravenseroft dapat dengan leluasa mengundang
saudaranya untuk tinggal bersamanya."
"Apakah kedua saudara itu saling menyukai?"
"Sangat sulit untuk menyimpulkannya," kata Mademoiselle Meauhourat. Da hinya berkerut. Tampaknya
Poirot telah menimbulkan rasa tertarik pada dirinya. "Saya
selalu memikirkan hal itu, Anda tahu. Saya selalu
memikirkan hal itu sejak saya kembali kemari, dan waktu
saya berada di sana. Mereka kembar identik. Di antara
mereka ada ikatan khusus - ikatan rasa ketergantungan
terhadap satu sama lai n dan cinta, dan dalam beberapa
hal mereka sangat mirip. Tapi ada juga sifat-sifat mereka
yang amat berbeda." "Maksud Anda" Saya akan merasa gembira kalau bisa
mengetahui maksud Anda."
"Oh, ini tidak ada kaitannya dengan tragedi itu. Sama
sekali tidak ada. Tapi ada, boleh dibilang begitu, ada
kelainan fisik atau jiwa yang jelas - terserah bagaimana
Anda menganggapnya. Zaman sekarang ada orang-orang
yang berpedoman pada teori, yang mengatakan bahwa
ada sebab-sebab fisik tertentu untuk setiap jenis kelainan
jiwa. Saya yaki n para dokter sepaham bahwa ada dua
macam kembar identik. Yang satu dilahirkan dengan
ikatan yang kuat di antara mereka, watak yang sangat
mirip, yang berarti meskipun mereka dibesarkan dalam
lingkungan yang berbeda, hal-hal yang sama dapat terjadi
atas diri mereka pada waktu yang sama -dalam hidup
mereka. Kesukaan mereka juga cenderung mirip.
Beberapa kasus yang digunakan sebagai contoh dalam
dunia kedokteran tampaknya cukup luar biasa. Dua orang
saudara kembar yang tinggal di Eropa, satunya. mungki n
http://dewi-kz.info/ 229 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
di Prancis, sedang yang satunya di Inggris. Mereka
memiliki anjing dari jenis yang sama yang mereka pilih
pada hari yang hampir bersamaan. Mereka menikah de-
ngan laki-laki yang sejenis tipenya. Mereka melahirkan
mungki n dalam waktu yang berkisar hanya satu bulan
saja. Sepertinya mereka harus mengikuti suatu jalur di
mana pun mereka berada, dan tanpa mengetabui apa
yang dilakukan oleh saudara kembarnya. Tapi kembar
identik dapat juga dilahirkan sebaliknya. Di antara mereka
dapat timbul rasa tidak senang - kebencian malah - yang
membuat salah seorang dari saudara kembar itu menarik
diri, atau menolak saudaranya. Sepertinya mereka
mencoba untuk menghindari kemiripan mereka, kesukaan,
pengetahuan, hal-hal umum yang sama pada mereka. Dan
hal itu dapat menimbulkan akibat yang sangat aneh,"
"Saya paham," kata Poirot. "Saya sudah pernah
mendengarnya. Saya bahkan sudah pernah melihat kasus
seperti itu sekali atau dua kali. Cinta dapat de ngan mudah
beralih menjadi rasa benci. Lebih mudah membenci
seseorang yang Anda cintai daripada tidak mengacuhkan
orang yang Anda cintai."
"Ah, Anda tahu juga rupanya," komentar Mademoiselle
Meauhourat. "Ya, saya sudah pernah melihat hal seperti itu beberapa
kali. Apakah saudara Lady Ravenseroft sangat mirip
dengannya?" "Saya kira ia memang sangat mirip dengan Lady
Ravenseroft dalam hal penampilan, tapi jika saya boleh
mengatakannya, ekspresi wajahnya sangat berbeda. Ia
berada dalam ketegangan yang terus-menerus, sedangkan Lady Ravenseroft tidak. Ia tidak menyukai
anak-anak. Saya tidak tahu mengapa. Mungki n ia pernah
http://dewi-kz.info/ 230 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengalami keguguran pada masa mudanya. Mungkin ia
mengi nginkan seorang anak dan tidak pernah memilikinya.
Yang jelas, ia betul-betul tidak suka pada anak-anak."
"Hal itu menyebabkan satu atau dua kejadian yang agak
serius, bukan?" kata Poirot.
"Seseorang telah menceritakannya pada Anda?"
"Saya mendengarnya dari orang-orang yang mengenal
kedua saudara kembar itu ketika mereka berada di India.
Lady Ravenseroft tinggal di sana dengan suaminya, dan
saudaranya Dolly mengunjungi nya. Kecelakaan terjadi
pada diri seorang anak, dan ada anggapan bahwa Dolly
mungki n yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu.
Tidak ada bukti yang jelas, tapi suami Molly kemudian
membawa iparnya kembali ke Inggris, dan ia harus
dimasukkan ke rumah sakit jiwa sekali lagi."
"Ya, saya rasa memang begitu kejadiannya. Saya tentu
saja tidak mengetahuinya secara langsung."
"Tidak, tapi ada hal-hal yang memang Anda ketahui,
saya kira, secara langsung."
"Kalaupun itu benar, saya tidak melihat alasan untuk
mengenangnya kembali sekarang. Bukankah lebi h baik
kita meninggalkan saja hal-hal yang paling tidak sudah
diterima sebagaimana adanya?"
"Ada hal-hal lain yang mungkin terjadi pada hari itu di
Overcliffe. Mungkin bunuh diri ganda, mungki n pembunuhan, mungkin juga hal-hal yang lain. Anda
diberitahu tentang apa yang telah terjadi, tapi saya kira,
dari satu kalimat kecil yang barusan Anda katakan, Anda
mengetahui dengan pasti apa yang terjadi hari itu.
Mungki n Anda bahkan mengetahui apa yang terjadi
sebelumnya - ketika Celia telah pergi ke Swiss, sedang
http://dewi-kz.info/ 231 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Anda masih berada di Overcliffe. Saya akan mengajukan
satu pertanyaan saja pada Anda. Saya ingin tahu jawaban
Anda. Saya tidak meminta informasi langsung, melainkan
pendapat Anda. Bagaimana perasaan Jenderal Ravenseroft terhadap kedua saudara kembar itu?"
"Saya tahu maksud Anda."
Untuk pertama kalinya, tingkah laku Mademoiselle
Meauhourat agak berubah. Ia tidak lagi berjaga-jaga. Ia
membungkuk ke depan sedikit dan berbicara kepada
Poirot, seolah-olah ia betul-betul merasa lega dapat
melakukannya. "Mereka berdua cantik," katanya, "waktu masih gadis.
Saya mendengar hal itu dari banyak orang. Jenderal
Ravenseroft jatuh cinta pada Dolly, yang menderita
kelainan jiwa. Meskipun ia mempunyai kepribadian yang
goyah, ia sangat menarik - menarik secara seksual.
Jenderal Ravenseroft sangat mencintainya, tapi belakang-
an ia berubah pikiran. Saya tidak tahu apakah ia telah
menemukan suatu kelainan pada diri Dolly, sesuatu yang
membuatnya waspada, atau sesuatu yang membuatnya
tidak suka. Ia mungkin mulai melihat adanya ketidakwarasan pada diri Dolly. Pokoknya, rasa sayangnya
beralih ke saudara Dolly. Ia jatuh cinta padanya dan meni-
kahinya." "Ia mencintai mereka berdua, maksud Anda. Bukan
pada waktu yang sama, tapi setiap kali terdapat rasa cinta
yang sejati." "Oh, ya, ia sangat setia pada Molly, percaya padanya
dan Molly juga mempercayai nya. Ia laki-laki yang pantas
dicintai." "Maafkan saya," kata Poirot. "Anda juga mencintainya,


Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

http://dewi-kz.info/ 232 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
saya kira?" "Anda... Anda berani mengatakan hal itu pada saya?"
"Ya. Saya berani mengatakan demikian. Saya tidak
bermaksud mengatakan bahwa Anda dan Jenderal
Ravenseroft mempunyai hubungan gelap. Tidak sama
sekali. Saya hanya berkata bahwa Anda mencintainya."
"Ya," kata Zdlie Meauhourat. "Saya mencintainya. Saya
masih mencintainya. Tak ada hal memalukan yang terjadi
di antara kami. Ia percaya pada saya dan bergantung pada
saya, tapi ia tidak pernah mencintai saya. Anda bisa men-
cintai dan melayani dan merasa berbahagia. Saya tidak
mengi nginkan lebih dari itu. Kepercayaan dan simpati yang
diberikannya sudah cukup bagi saya ......
"Dan Anda membantunya sekuat tenaga ketika ia
menghadapi krisis yang hebat dalam hidupnya. Ada
hal-hal yang tidak ingin Anda ceritakan pada saya. Ada
hal-hal yang ingin saya sampaikan pada Anda, hal-hal
yang saya kumpulkan dari berbagai macam informasi yang
dapat saya peroleh, yang saya ketahui. Sebelum saya
datang menemui Anda, saya sudah mendengar dari
orang-orang lain, orang-orang yang bukan
hanya mengenal Lady Ravenseroft atau Molly, tapi juga
mengenal Dolly. Dan saya mengetahui sesuatu tentang
Dolly, tentang tragedi dalam hidupnya, kesedihan, ke-
tidakbahagiaan dan juga kebencian, sifat jahat mungkin,
kesukaannya untuk merusak sesuatu yang mungki n
merupakan sifat turunan. Jika ia mencintai pria yang akan
menjadi tunangannya, dan pria itu menika h dengan
saudaranya, ia pasti merasa benci pada saudaranya.
Mungki n ia tidak pemah memaafkan saudaranya. Tapi
bagaimana dengan Molly Ravenseroft" Apakah ia tidak
menyukai saudaranya" Apakah ia membencinya?"
http://dewi-kz.info/ 233 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh, tidak," kata Zelie Meauhourat, "ia mencintai
saudaranya. Ia mencintainya dengan cinta yang tulus dan
melindungi. Itu saya ketahui. Ialah yang selalu meminta
saudaranya untuk datang dan tinggal bersamanya. Ia ingin
menyelamatkan saudaranya dari ketidakbahagiaan, juga
dari bahaya, sebab saudaranya sering kali mengamuk. Ia
kadang-kadang ketakutan. Anda tentu maklum. Anda kan
sudah mengatakan bahwa Dolly tidak menyukai anak-anak." "Maksud Anda ia tidak menyukai Celia?"
"Bukan bukan bukan Celia. Yang satunya, Edward.
Yang lebih muda. Dua kali Edward mengalami kecelakaan.
Satu kali waktu bermain-main dengan mobil, dan sekali
lagi karena diserang bertubi-tubi. Saya tahu Molly merasa
gembira ketika Edward kembali ke sekolah lagi. Ia masih
kecil sekali, jauh lebih muda dari Celia. Ia baru berumur
delapan atau sembilan, dan duduk di sekolah persiapan. Ia
betul-betul mudah diserang. Molly sangat mengkhawatir-
kan dirinya." "Ya," ujar Poirot, "saya dapat memakluminya. Sekarang,
saya ingin menanyakan tentang rambut palsu. Rambut
palsu - cara pernakaiannya. Dalam kasus ini ada empat.
Jumlah itu terlalu banyak untuk dimiliki oleh seorang
wanita pada waktu yang bersamaan. Saya tahu
bagaimana rupa rambut-rambut palsu itu, bagaimana ben-
tuknya. Saya tahu ketika rambut palsu tambahan
diperlukan, seorang wanita Prancis pergi ke sebuah toko di
London dan berbicara mengenainya, dan akhirnya
memesannya. Juga soal anjing. Anjing itu turut
berjalan-jalan bersama dengan Jenderal Ravenseroft dan
istrinya pada hari tragedi itu terjadi. Beberapa waktu sebe-
lumnya, anjing itu telah menggigit majikannya, Molly
http://dewi-kz.info/ 234 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ravenseroft." "Anjing memang seperti itu," kata Zelie Meauhourat.
"Mereka tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Ya, memang."
"Dan saya akan menceritakan pada Anda apa yang
saya pikir terjadi pada hari itu, dan apa yang terjadi
sebelumnya. Beberapa waktu sebelumnya."
"Dan jika saya tidak mau mendengarkan Anda?"
"Anda pasti mau mendengarkan. Anda boleh mengatakan bahwa apa yang saya bayangkan adalah
salah. Ya, Anda mungkin akan melakukannya, tapi saya
rasa tidak. Saya katakan pada Anda, dan saya sangat
yakin, bahwa yang diperlukan di sini adalah kebenaran.
Saya bukan sekadar berkhayal atau bertanya-tanya. Po-
kok masalahnya adalah sepasang muda-mudi yang saling
mencintai dan tidak berani melangkah ke masa depan,
sebab mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dan apa
yang mungkin diwarisi sang anak dari ayah atau ib unya.
Saya memikirkan gadis itu, Celia. Gadis yang suka
memberontak, bersemangat, mungki n sulit diatur, tapi
cerdas, berkemauan baik, mampu merasa berbahagia,
berani tapi mernbutuhkan kebenaran. Bagi sebagian orang
kebenaran itu penting, sebab mereka dapat menerimanya.
Mereka dapat menghadapi kebenaran dengan tabah -
ketabahan yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang
mengharapkan suatu kehidupan yang cerah. Dan pemuda
yang dicintainya itu, ia juga mengingi nkan kebenaran
untuk gadisnya. Maukah Anda mendengarkan saya?"
"Ya," kata Zelie Meauhourat, "saya mau mendengarkan
Anda. Saya rasa Anda benar-benar mengerti, dan saya
kira Anda mengetahui lebih banyak daripada yang saya
bayangkan. Bicaralah dan saya akan mendengarkan."
http://dewi-kz.info/ 235 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
0ood-woo0 20 Dewan Pemeriksaan SEKALI lagi Hercule Poirot berdiri di pinggiran tebing
dan memandang batu-batuan di bawah sana dan air laut
yang memecah di antara batu-batuan tersebut. Di tempat
ia berdiri, mayat sepasang suami-istri telah ditemukan. Di
sini, tiga minggu sebelumnya, seorang wanita telah
berjalan dalam tidurnya, jatuh dan tewas.
"Mengapa semua ini bisa terjadi?" Itu pertanyaan
Inspektur Garroway. Mengapa" Apa penyebabnya"
Mula-mula sebuah kecelakaan - tiga minggu berikutnya
bunuh diri ganda. Dosa lama meninggalkan bayangan
yang panjang. Suatu permulaan yang menuju pada akhir
yang tragis bertahun-tahun kemudian. Hari ini, orang-orang akan bertemu di sini. Seorang pemuda dan
seorang gadis yang mencari kebenaran. Dan dua orang
lain yang mengetahui kebenarannya.
Hercule Poirot mengalihkan pandangannya dari laut,
dan menyusuri jalan setapak menuju rumah yang dulu
bernama Overcliffe. Rumah itu tidak jauh. Ia melihat mobil-mobil yang
diparkir di samping dinding. Ia melihat sosok rumah itu
dengan jelas. Rumah yang jelas-jelas kosong, dan
membutuhkan pengecatan kembali. Sebuah papan
tergantung di sana - milik agen penjualan rumah -
http://dewi-kz.info/ 236 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengumumkan bahwa "rumah yang menarik" itu mau
dijual. Di pintu gerbangnya, kata Overcliffe telah dicoret
dan nama Down House menggantikannya. Poirot menemui
dua orang yang sedang berjalan menuju ke arahnya, Satu
adalah Desmond Burton-Cox, dan yang satunya Celia
Ravenseroft. "Saya berhasil mendapat izin dari agen rumah," kata
Desmond. "Saya katakan kami ingin melihat-lihat, atau
terserah bagaimana anggapa n mereka. Saya juga
mendapatkan kunci rumah ini, kalau-kalau kita ingin masuk
ke dalam nanti. Rumah ini sudah bertukar tangan dua kali
dalam lima tahun terakhir ini. Tapi sekarang tidak ada
apa-apa yang bisa dilihat lagi, saya kira."
"Kukira juga begitu," kata Celia. "Bagaimanapun juga,
rumah ini sudah pernah menjadi milik banyak orang.
Mula-mula yang membelinya adalah orang bernama
Archer, kemudian seseorang bernama Fallowfield, kurasa.
Kata mereka, di sini terlalu sepi. Dan sekarang orang--
orang yarig terakhir tinggal di sini juga mau menjuainya.
Mungki n rumah ini berhantu."
"Apakah kau sungguh-sungguh percaya bahwa ada
rumah yang berhantu?" tanya Desmond.
"Yah, tentu saja aku tidak sungguh-sungguh mempercayainya," kata Celia. "Tapi sebetulnya bisa saja,
kan" Maksudku, mengingat apa yang terjadi di sana,
keadaan tempatnya, dan sebagainya...."
"Saya kira tidak," ujar Poirot. "Di sini ada kesedihan dan
kematian, tapi juga ada cinta."
Sebuah taksi berhenti di jalan.
"Saya rasa itu Mrs. Oliver," kata Celia. "Ia bilang ia akan
datang naik kereta api, dan kemudian naik taksi dari
http://dewi-kz.info/ 237 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
stasiun." Dua orang wanita keluar dari taksi itu. Yang satu adalah
Mrs. Oliver, dan bersamanya ada seorang wanita jangkung
yang berpakaian sangat anggun. Karena Poirot sudah tahu
bahwa wanita itu akan datang, ia tidak terkejut. Ia
mengamati Celia untuk melihat bagaimana reaksinya.
"Oh!" Celia menerjang ke depan.
Ia menghampiri wanita itu dan wajahnya berseri-seri.
"Zelie!" katanya, " Zelie, bukan" Anda betul-betul Zelie!
Oh, aku gembira sekali. Aku tidak tahu kalau kau akan
datang." "Monsie ur Hercule Poirot memintaku untuk datang."
"Oh, begitu," kata Celia. "Ya, ya, kurasa aku mengerti.
Tapi aku... aku tidak..." Ia berhenti. Ia memutar kepalanya
dan memandang pernuda tampan di sampingnya.
"Desmond, apakah... apakah kau yang ... ?"
"Ya. Aku menulis surat pada Mademoiselle Meauhourat
- atau Zelie, kalau aku masih boleh memanggilnya begitu."
"Kalian berdua selalu boleh memanggilku dengan nama
itu," sahut Zelie. "Tadinya aku tidak yakin aku mau datang
kemari. Aku tidak tahu apakah bijaksana kalau aku datang
kemari. Aku masih tidak tahu sekarang, tapi kuharap saja
begitu." "Aku ingin tahu," kata Celia. "Kami berdua ingin tahu.
Desmond berpikir bahwa kau dapat menceritakan sesuatu
pada kami." "Monsie ur Poirot datang menemuiku," kata Zelie. "Ia
membujukku untuk datang kemari hari ini."
Celia melingkarkan tangannya pada lengan Mrs. Oliver.
http://dewi-kz.info/ 238 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku juga ingin Ibu datang, sebab Ibu yang memulai
semua ini, bukan" Ibu yang menghubungi Monsieur Poirot
dan Ibu sendiri juga sudah menyelidiki macam-macam,
bukan?" "Orang-orang menceritakan banyak hal padaku," kata
Mrs. Oliver, "orang-orang yang kupikir masih mengi ngat
hal-hal itu. Beberapa dari mereka memang masih
mengi ngatnya. Beberapa dari mereka mengi ngatnya
dengan benar, dan beberapa lagi salah. Sungguh
membingungkan. Monsie ur Poirot berkata bahwa hal itu
tidak menjadi masalah."
"Memang," ujar Poirot, "mengetahui desas-desus sama
pentingnya dengan mengetahui fakta-fakta. Sebab dari
sana kita bisa mempelajari fakta-fakta, meskipun itu bukan
fakta yang sebenarnya atau tidak mengandung penjelasan
seperti yang kita harapkan. Berdasarkan informasi yang
kaukumpulkan untukku, madame, dari orang-orang yang
kautunjuk sebagai gajah..." la tersenyum kecil.
"Gajah"!" kata Mademoiselle Zelie.
"Begitulah ia menyebut orang-orang itu," kata Poirot.
"Gajah selalu ingat," Mrs. Oliver menerangkan. "Itu
dasar pemikiranku ketika memulai semua ini. Ada
orang-orang yang bisa mengingat hal-hal yang telah
terjacli pada masa lalu, seperti yang bisa dilakukan oleh


Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seekor gajah. Tidak semua orang tentunya, tapi cukup
banyak orang ingat sesuatu. Aku menceritakan semua
yang kudengar pada Monsieur Poirot, dan ia - ia telah
membuat sejenis - oh, kalau ia itu seorang dokter, maka
aku dapat menyebutnya diagnosa, kukira."
"Saya membuat daftar," kata Poirot. "Daftar tentang
hal-hal yang tampaknya menjadi petunjuk untuk http://dewi-kz.info/ 239 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menemukan kebenaran dari apa yang telah terjadi
bertahun-tahun yang silam. Saya akan membacakan
isinya nanti, untuk melihat apakah Anda yang mempunyai
kaitan dengan semua ini dapat merasakan pentingnya
hal-hal yang saya catat. Anda mungki n tidak bisa melihat
artinya, tapi bisa juga Anda melihatnya dengan jelas."
"Saya ingin tahu," kata Celia. "Itu bunuh diri, atau
pembunuhan" Apakah ada orang - orang luar, maksud
saya - yang membunuh ayah dan ibu saya, menembak
mereka karena alasan tertentu yang tidak kita ketahui,
suatu motif tertentu. Saya selalu mengira begitulah
kejadiannya. Memang sulit, tapi..."
"Kita berbincang-bincang di sini saja," kata Poirot. "Kita
tidak akan memasuki rumah itu dulu. Orang-orang lai n
pernah mendiaminya, sehingga suasana di rumah itu
sudah berbeda. Kita mungkin akan memasukinya, jika kita
memang mengi nginkannya, setelah kita menyelesaikan
pemeriksaan ini di sini."
"Dewan pemeriksaan?" kata Desmond.
"Ya. Dewan pemeriksaan untuk memeriksa apa yang
telah terjadi." Poirot berjalan menuju beberapa kursi besi yang terletak
di dekat bayang-bayang pohon magnolia raksasa di dekat
rumah itu. Ia mengambil dari tasnya sehelai kertas yang
berisi tulisan. Ia berkata pada Celia,
"Menurut Anda, kemungki nan cuma dua" Suatu pilihan
yang jelas. Bunuh diri atau pembunuhan."
"Salah satunya pasti benar," sahut Celia.
"Saya akan mengatakan pada Anda bahwa kedua-duanya benar, dan lebi h dari sekadar dua itu saja.
http://dewi-kz.info/ 240 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Menurut saya kita tidak hanya menghadapi pembunuhan
dan bunuh diri, tapi kita juga menghadapi apa yang saya
sebut sebagai eksekusi atau hukuman mati, serta tragedi.
Tragedi - dua orang yang saling mencintai dan yang mati
karena cinta. Tragedi cinta tidak selalu menjadi milik
Romeo dan Juliet, juga tidak hanya menjadi milik
orang-orang muda yang mengalami patah hati dan
bersedia mati demi cinta. Tidak. Ada yang lebih dari itu."
"Saya tidak mengerti," kata Celia.
"Belum." "Apakah saya akan mengerti?" tanya Celia.
"Saya kira begitu," sahut Poirot. "Saya akan menceritakan pada kalian apa yang saya kira telah terjadi,
dan saya akan menceritakan juga bagaimana saya bisa
mempunyai gagasan seperti itu. Hal pertama yang menarik
perhatian saya adalah hal-hal yang tidak dapat dijelaskan
oleh bukti-bukti yang diperoleh pihak kepolisian. Be berapa
hal bersifat sangat biasa, sehingga orang mungkin tidak
menganggapnya sebagai bukti. Di antara barang-barang
yang dimiliki oleh almarhumah Margaret Ravenseroft
terdapat empat rambut palsu." Ia mengulanginya dengan
tekanan, "Empat rambut palsu." Ia memandang Zelie.
"Mrs. Ravenseroft tidak memakai rambut palsu itu
sepanjang waktu," kata Zelie. "Hanya kadang-kadang saja.
Jika ia bepergian atau kalau ia berjalan-jalan dan
rambutnya menjadi kusut dan ia harus buru-buru
merapikan diri, atau kadang-kadang ia memakai rambut
palsu yang memang dirancang untuk malam hari."
"Ya," kata Poirot, "pada masa itu, rambut palsu memang
menjadi mode. Orang-orang yang memang biasa
bepergian ke luar negeri tentunya mempunyai satu atau
http://dewi-kz.info/ 241 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dua rambut palsu Tapi ia memiliki empat. Empat rambut
palsu kelihatannya agak terlalu banyak menurut saya Saya
heran mengapa ia membutuhkan empat rambut palsu.
Menurut seorang polisi yang saya tanyai, ia tidak memiliki
tanda-tanda akan menjadi botak. Ia mempunyai rambut
yang tebalnya normal untuk wanita seusianya dan dalam
kondisi yang baik pula. Pendeknya, saya jadi ingin tahu.
Salah satu dari rambut palsu itu ada yang mempunyai
jalur-jalur uban di antaranya, itu saya ketahui kemudian.
Penata rambutnyalah yang mengatakannya pada saya.
Dan rambut palsu lai nnya mempunyai keriting-keriting
kecil. Rambut palsu itulah yang dipakainya pada hari
kematiannya." "Apakah hal itu ada artinya?" tanya Celia. "Ia bisa saja
memakai rambut palsunya yang mana pun."
"Memang. Saya juga tahu bahwa pengurus rumah
tangga mengatakan pada polisi bahwa Mrs. Ravenseroft
memakai rambut palsu itu hampir sepanjang waktu selama
beberapa minggu sebelum kematiannya. Kelihatannya
rambut palsu keriting itu merupakan favoritnya."
"Saya tidak mengerti..."
"Ada ungkapan yang dikutip oleh Inspektur Garroway
untuk saya, 'Orangnya sama, topinya saja yang berbeda.'
Ini membuat saya berpikir keras."
Celia mengulangi, "Saya tidak mengerti..."
Poirot berkata, "Juga ada kesaksian dari anjing itu..."
"Anjing... apa yang dilakukan oleh anjing itu?"
"Anjing itu menggigitnya. Anjing itu dikatakan menyayangi majikannya, Margaret - tapi dalam beberapa
minggu terakhir hid up sang nyonya, anjing itu http://dewi-kz.info/ 242 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyerangnya lebi h dari satu kali dan menggigitnya
dengan cukup parah."
"Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa anjing itu
tahu ia akan bunuh diri?" Desmond terpana.
"Tidak, jauh lebih sederhana daripada itu...."
"Saya tidak..."
Poirot melanjutkan, "Anjing itu mengetahui satu hal yang
tampaknya tidak diketahui orang-orang lain. Anjing itu tahu
bahwa yang dihadapinya bukaniah majikannya, cuma
orang lai n yang mirip. Tapi pengurus rumah tangga yang
agak rabun dan juga agak tuli itu dengan mudah terkecoh.
Tak terpikir olehnya bahwa wanita itu bukan majika nnya.
Toh dia memakai baju Molly Ravenseroft dan rambut palsu
Molly Ravenseroft yang paling gampang dikenali rambut
palsu dengan keriting-keriting keci l di seluruh bagian
kepala. Pengurus rumah tangga itu hanya mengatakan
bahwa majikannya agak sedikit berbeda tingkah lakunya
dalam beberapa minggu terakhir hidupnya. 'Orangnya
sama, topinya saja yang berbeda,' begitulah ungkapan
Garroway. Da n pikiran itu - keyakinan itu
muncul dalam benak saya. Rambut palsunya sama -
wanita yang berbeda. Anjing itu tahu - ia mengetahuinya
dari apa yang ditunjukkan oleh hid ungnya. Seorang wanita
lain, bukan wanita yang dicintainya - tapi wanita yang tidak
disukainya dan ditakutinya. Dan saya pikir, andaikan
wanita itu bukan Molly Ravenseroft - siapakah ia"
Mungki nkah ia itu Dolly - saudara kembarnya?"
"Tapi itu mustahil," kata Celia.
"Tidak - hal itu mungki n. Bagaimanapun juga ingatlah,
mereka saudara kembar. Kini saya sampai pada hasil
penyelidikan Mrs. Oliver - hal-hal yang diceritakan orang
http://dewi-kz.info/ 243 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
padanya entah berdasarkan pengetahuan mereka, atau
cuma sekadar gosip. Mrs. Oliver mendapat informasi
bahwa Lady Ravenseroft baru-baru itu telah dirawat di
rumah sakit atau di panfi perawatan, dan ada
kemungkinan ia mengetahui dirinya menderita kanker,
atau mengira dirinya mengidap penyakit itu. Tapi tidak ada
bukti-bukti medis tentang hal itu. Bisa saja kita anggap ia
tetap mengira begitu, tapi saya rasa bukan itu masalahnya.
Kemudian saya mengetahui sedikit demi sedikit riwayat
awal dirinya dan saudara kembarnya, yang saling
mencintai seperti lazimnya anak kembar, melakukan
hal-hal yang sama, memakai baju yang sama, mengalami
hal-hal yang mirip, menderita sakit pada waktu yang sama,
dan menikah pada waktu yang hampir bersamaan. Da n
akhirnya, seperti yang banyak dilakukan oleh orang-orang
kembar, mereka tidak lagi menginginkan untuk melakukan
hal-hal yang sama; mereka malah ingin berbeda, kalau
bisa kebalikannya. Sedapat mungki n menjadi sangat tidak
mirip dengan saudaranya. Dan bahkan di antara mereka
timbul rasa tak suka. Lebih dari itu. Ada alasan di masa
lalu tentang hal itu. Alistair Ravenseroft sebagai seorang
pemuda iatuh cinta pada Dorothea Preston-Grey, saudara
kembar yang tertua. Tapi kasih sayangnya beralih pada
saudara kembar yang lain, Margaret, yang akhirnya
dinikahinya. Tidak diragukan lagi, ada rasa cemburu waktu
itu, yang membuat hubungan kedua saudara kembar itu
renggang. Margaret tetap merasa sangat terikat dengan
saudara kembarnya, tapi Dorothea tidak lagi merasa ter-
ikat dalam hal apa pun dengan Margaret. Bagi saya, hal ini
menjelaskan banyak hal. Dorothea adalah sosok yang
tragis. Ia dilahirkan dengan kelainan gen, kelainan
karakteristik yang membuat jiwanya selalu tidak stabil, dan
ini bukanlah kesalahannya sendiri, tapi suatu nasib
malang. Pada usia yang masih muda, karena http://dewi-kz.info/ 244 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
alasan-alasan tertentu yang tidak jelas, ia tidak menyukai
anak-anak. Ada alasan-alasan yang dapat membuat kita
yakin bahwa seorang anak menemui ajalnya melalui
perbuatannya. Bukti-bukti yang ada memang tidak jelas,
tapi cukup kuat bagi seorang dokter untuk menyarankan
agar ia mendapat perawatan kejiwaan, dan karenanya
selama beberapa tahun ia dirawat di rumah sakit jiwa.
Setelah dinyatakan sembuh, ia menjalani lagi kehidupan
yang normal. Ia sering berkunjung ke tempat saudaranya
dan pergi ke India suatu kali ketika mereka ditempatkan di
sana, untuk bergabung bersama mereka. Dan di sana,
sekali lagi, terjadi kecelakaan. Menimpa seorang anak
tetangga. Dan sekali lagi pula meskipun mungki n tidak ada
bukti-bukti yang jelas, tampaknya Dorothea harus
bertanggung jawab atas kejadian itu. Jenderal Ravenseroft
mengantarnya pulang ke Inggris dan ia kembali mendapat
perawatan medis. Sekali lagi tampaknya ia telah sembuh,
dan sesudah menjalani perawatan kejiwaan, ia disarankan
untuk pulang dan hidup normal kembali. Margaret percaya
bahwa kali ini semuanya akan beres, dan berpikir
sebaiknya Dolly tinggal bersama mereka saja, sehingga
mereka dapat mengawasinya dengan saksama kalau-kalau muncul tanda-tanda kelainan jiwa yang lebih
parah. Saya kira Jenderal Ravenseroft tidak setuju. Saya
rasa ia mempunyai keyaki nan kuat bahwa sebagaimana
orang dapat dilahirkan cacat - suka kejang atau lumpuh,
misalnya - Dolly pun menderita cacat otak yang dapat
kambuh sewaktu-waktu, dan bahwa ia harus diawasi
terus-menerus dan diamankan dari dirinya sendiri, agar
tidak terjadi tragedi lai n."
"Apakah Anda

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bermaksud mengatakan," tanya Desmond, "bahwa ia yang membunuh suami-istri
Ravenseroft?" http://dewi-kz.info/ 245 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tidak," sahut Poirot, "itu bukan pernecahan saya. Saya
rasa, yang terjadi adalah Dorothea membunuh saudara
kembarnya, Margaret. Mereka berjalan bersama-sama di
sepanjang tebing pada suatu hari dan Dorothea
mendorong Margaret, sehingga ia terjatuh. Obsesi yang
tertimbun dari rasa benci dan dendam pada saudara
kembar yang meskipun sangat mirip dengan dirinya, tapi
ternyata lebih waras dan sehat, tidak dapat dibendungnya
lagi saat itu. Benci, cemburu, kei nginan untuk membunuh
muncul dan menguasai dirinya. Saya rasa hanya ada satu
orang luar yang tahu, yang berada di sini ketika kejadian
itu terjadi. Saya kira Anda tahu, Mademoiselle Zelie."
'Ya," kata Zelie Meauhourat, "saya tahu. Sa ya berada di
sini pada waktu itu. Keluarga Ravenseroft memang sudah
mencemaskan Dorothea. Yaitu setelah mereka melihatnya
berusaha untuk melukai anak laki-laki mereka yang kecil,
Edward. Edward dikirim kembali ke sekolah, dan saya
dengan Celia pergi ke pensionnal saya. Saya kembali lagi
kemari - setelah Celia mendapat tempat. Kini di rumah
cuma ada saya, Jenderal Ravenseroft, Dorothea, serta
Margaret, maka kami merasa tenang. Tapi suatu- hari hal
itu terjadi. Kedua saudara kembar itu pergi bersama-sama.
Dolly kembali sendirian. Ia kelihatannya sangat aneh dan
gugup. Ia pulang dan duduk di dekat meja teh. Saat itulah
Jenderal Ravenseroft memperhatikan bahwa pada tangan
kanannya terdapat bercak darah. Ia bertanya apakah Dolly
jatuh. Dolly menjawab, 'Oh, tidak, tidak apa-apa. Tidak
apa-apa sama sekali. Aku kena duri mawar.' Tapi di sana
tidak ada rumpun mawar. Jawaban itu betul-betul konyol,
dan kami merasa cemas. Seandainya ia berkata bahwa ia
tergores semak kuning, mungkin kami masih mempercayainya. Jenderal Ravenseroft pergi ke luar dan
saya mengikutinya. Sambil berjalan, ia terus-menerus
http://dewi-kz.info/ 246 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berkata, 'Sesuatu telah menimpa Margaret. Aku yakin,
sesuatu telah menimpa Molly.' Kami menemukan Molly di
cekungan kecil di bawah tebing. Tubuhnya hancur terkena
batu dan karang. Ia belum mati tapi ia mengalami
perdarahan yang hebat. Selama beberapa saat, kami
nyaris tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak
berani memindahkannya. Kami harus memanggil dokter,
begitulah pikir kami, segera, tapi sebelum kami sempat
melakukannya, Molly memeluk suaminya erat-erat. Ia
berkata, sambil megap-megap untuk menarik napas, 'Ya,
Dolly yang melakukannya. Ia tidak tahu apa yang dilaku-
kannya. Ia tidak tahu, Alistair. Kau tidak boleh membiarkan
dirinya menderita karena hal ini. Ia tidak pernah tahu apa
yang dilakukannya dan mengapa. Ia tidak dapat menahan
diri. Ia tidak pernah bisa menguasai dirinya. Kau harus
berjanji padaku, Alistair. Kurasa aku akan segera mati.
Tidak - tidak, kita tidak punya waktu untuk memanggil
dokter dan dokter tidak akan dapat melak-ukan apa-apa.
Darahku sudah banyak yang keluar - dan ajal sudah
menjemputku. Aku tahu itu, tapi berjanjilah padaku. Ber-
janjilah bahwa kau akan menyelamatkannya. Berjanjilah
bahwa kau tidak akan membiarkan polisi menangkapnya.
Berjanjilah bahwa ia tidak akan pernah diadiii karena
membunuhku, atau dipenjara seumur hidup sebagai
seorang penjahat. Sembunyikan aku entah di mana, agar
mayatku tidak akan pernah ditemukan. Tolong, tolonglah,
ini yang terakhir kali kupi nta padamu. Kau yang kucintai
lebih dari segalanya yang ada di dunia ini. Jika aku bisa
hidup untukmu, aku akan berusaha untuk hid up, tapi aku
tidak bisa. Waktuku sudah tiba, aku dapat merasakannya.
Aku berusaha mengulur waktu, sedikit, tapi hanya itu yang
bisa kulakukan. Berjanjilah padaku. Dan kau, Zelie, kau
juga mencintaiku. Aku tahu. Kau mencintai diriku dan
selalu baik padaku serta selalu menjagaku. Dan kau
http://dewi-kz.info/ 247 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mencintai anak-anakku, jadi kau harus menyelamatkan
Dolly. Kau harus menyelamatkan Dolly yang malang.
Tolong, tolonglah. De mi cinta yang kita miliki bersama,
Dolly harus diselamatkan."
"Kemudian," kata Poirot. "apa yang kalian lakukan"
Mestinya kalian menemukan suatu cara..."
"Ya. Molly meninggal, Anda tahu. Ia meninggal sekitar
sepuluh menit sesudah mengucapka kata-katanya yang
terakhir, dan saya membantu Alistair. Saya membantunya
menyembunyiki mayat Molly. Di suatu tempat yang agak
trpencil, yang dikelilingi karang dan batu-batu besar. Kami
membawanya ke sana dan menutupi mayatnya sebisa-bisanya. Tidak ada jalan setapak atau cara apa pun
untuk mencapai tempat itu, selain merangkak. Yang
diucapkan Alistair berkali-kali adalah, 'Aku berjanji
padanya. Aku harus menepatinya. Aku tidak tahu
bagaimana caranya. Aku tidak tahu apakah ada orang
yang dapat menyelamatkan Dolly. Aku tidak tahu. Tapi...'
Yah, kami bisa melakukannya ternyata. Dolly masih
berada di rumah, ketakutan, hampir putus asa, tapi pada
waktu yang sama, ia juga memperlihatkan rasa p uas yang
mengerikan. Ia berkata, 'Sejak dulu aku tahu. Sejak dulu
aku tahu bahwa Molly betul-betul jahat. Ia merampasmu
dariku, Alistair. Kau milikku - tapi ia merampasmu dan
membuatmu menikah dengannya, dan aku tahu suatu saat
aku akan membalasnya. Aku tahu itu. Sekarang aku takut.
Apa yang akan mereka lakukan terhadap diriku - apa yang
akan mereka katakan" Aku tidak mau dikurung lagi. Aku
tidak mau, tidak mau. Aku bisa gila. Kau tidak akan
membiarkan aku dikurung, kan" Mereka akan membawaku pergi, dan mereka akan berkata bahwa aku
bersalah karena melakukan pembunuhan. Itu bukan
pembunuhan. Aku memang harus melakukannya. http://dewi-kz.info/ 248 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kadang-kadang aku memang harus melakukan sesuatu.
Aku ingin melihat darah, kau tahu. Aku tidak sabar melihat
Molly mati. Aku lari. Tapi aku tahu ia akan mati. Aku hanya
berharap kau tidak akan menemukannya. Ia hanya terjatuh
ke dalam tebing. Orang-orang akan mengatakan bahwa itu
suatu kecelakaan."' "Cerita yang mengerikan," kata Desmond.
"Ya," ujar Celia, "cerita yang mengerikan, tapi lebih baik
kalau kita tahu. Lebih baik kalau kita tahu, bukan" Aku
bahkan tidak merasa kasihan padanya. Maksudku pada
ibuku. Aku tahu ia baik. Aku tahu tidak ada sifat jahat apa
pun pada dirinya - ia betul-betul baik, luar da n dalam - dan
aku tahu, aku bisa memaklumi, mengapa Ayah tidak mau
menika h dengan Dolly. Ia ingin menikah dengan Ibu sebab
ia mencintai nya dan ia tahu ada sesuatu yang tidak beres
dengan Dolly. Sesuatu yang jahat dan tidak wajar. Tapi
bagaimana... bagaimana kalian melakukan semuanya?"
"Kami berbohong - berulang-ulang," kata Zelie. "Kami
berharap mayat itu tidak pernah ditemukan orang sehingga
nantinya mungkin bisa dipindahkan pada malam hari ke
suatu tempat yang dapat menimbulkan kesan ia mendapat
celaka dan tercebur ke laut. Tapi kemudian kami
mendapat ide tentang berjalan dalam tidur itu. Yang harus
kami lakukan cukup sederhana. Alistair berkata, 'Memang
menakutkan, kau tahu. Tapi aku sudah berjanji - aku
bersumpah pada Molly ketika ia sedang sekarat. Aku
bersumpah aku akan memenuhi permintaannya. Ada
suatu cara, cara yang masuk akal untuk menyelamatkan
Dolly, jika saja Dolly bisa memainkan perannya. Aku tidak
tahu apakah ia mampu melakukannya.' Aku bertanya,
'Melakukan apa"' Dan Alistair menjawab, 'Berpura-pura
bahwa ia Molly dan bahwa Dorothea-lah yang berjalan
http://dewi-kz.info/ 249 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dalam tid urnya dan jatuh hingga tewas.'
"Kami berhasil melakukannya. Kami membawa Dolly ke
sebuah gubuk kosong, dan saya tinggal bersamanya
selama beberapa hari. Alistair mengatakan pada orang-orang bahwa Molly telah dibawa ke rumah sakit,
karena mengalami shock setelah menemukan saudaranya
terjatuh ke dalam tebing sewaktu berjalan dalam tidurnya
pada waktu malam. Kemudian kami membawa Dolly
kembali - membawanya kembali sebagai Molly - memakai
baju Molly dan rambut palsu Molly. Saya membeli
rambut-rambut palsu tambahan - rambut palsu keriting
yang betul-betul menyamarkan penampilannya. Pengurus
rumah tangga yang baik itu, Janet, tidak dapat melihat
dengan jelas. Dolly dan Molly sangat mirip, Anda tahu, dan
suara mereka pun mirip. Setiap orang menerimanya
dengan mudah sebagai Molly, yang kadang-kadang
bertingkah agak aneh, sebab masih menderita shock.
Semuanya nampak wajar-wajar saja, itu yang mengeri-
kan..." "Tapi bagaimana Dolly bisa melakukannya?" tanya
Celia. "Pasti sangat sulit sekali."
"Tidak - ia tidak mengalami kesulitan. Ia berhasil
memperoleh apa yang ia inginkan - apa yang selalu
diinginkannya. Ia mendapatkan Alistair ...."
"Tapi Alistair - bagaimana ia bisa tahan?"
"Ia menceritakan pada saya, mengapa dan ba-
gaimananya-pada hari ia mengatur agar saya kembali lagi
ke Swiss. Ia mengatakan apa yang harus saya lakukan,
dan kemudian ia bercerita tentang apa yang akan ia
lakukan. "Katanya, 'Hanya ada satu hal yang harus kulakukan.
http://dewi-kz.info/ 250 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Aku berjanji pada Margaret bahwa aku tidak akan
menyerahkan Dolly pada polisi, dan bahwa tidak akan
pernah diketahui orang ia itu seorang pernbunuh, dan
bahwa anak-anak kami tidak boleh tahu bibi mereka
seorang pernbunuh. Nah, tak seorang pun akan tahu
bahwa Dolly melakukan pembunuhan. Ia berjalan dalam
tidurnya dan terjatuh ke dalam tebing - kecelakaan yang
menyedihkan, dan ia akan dikubur di gereja di sini, dengan
namanya sendiri.' "'Bagaimana kau akan melakukannya"' tanya saya.
Saya tidak tahan lagi. "Ia berkata, 'Ada yang akan kulakukan - kau harus
mengetahuinya.' "'Kau mengerti,' ia melanjutkan, 'Dolly tidak boleh
dibiarkan hid up. Jika ia berdekatan dengan anak-anak, ia
akan membunuh lagi - kasihan Dolly; ia tidak pantas untuk
hidup. Tapi kau barus mengerti, Zelie, bahwa apa yang
akan kulakukan ini harus kubayar dengan nyawaku sendiri.
Aku akan tinggal di sini bersamanya dengan tenang
selama beberapa minggu - Dolly berperan sebagai istriku -
dan kemudian akan ada tragedi lai n....'
"Saya tidak memahami maksudnya. Kata saya,
'Kecelakaan lain" Tid ur sambil jalan lagi"'
Dan ia menjawab, 'Bukan - dunia luar hanya akan tahu
bahwa Molly dan aku akan melakukan bunuh diri berdua.
Kurasa alasannya takkan pernah diketahui. Orang-orang
mungki n mengira bahwa Molly merasa yakin bahwa ia
menderita kanker - atau aku yang berpikiran begitu - ada
banyak alasan yang bisa dikemukakan. Tapi kau harus
menolongku, Zelie. Kau adalah satu-satunya orang yang
sungguh-sungguh mencintai diriku, mencintai Molly, dan
mencintai anak-anak kami. Jika Dolly harus mati, hanya
http://dewi-kz.info/ 251 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
aku yang boleh melakukannya. Ia takkan merasa tidak
bahagia atau ketakutan. Aku akan menembaknya dan
kemudian menembak diriku sendiri. Sidik jari Molly akan
tertera pada pistol itu, sebab ia pernah memegangnya
belum lama ini, dan sidik jariku juga akan tertera di situ.


Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Keadilan harus ditegakkan, dan akulah yang harus
menjatuhkan bukuman mati. Aku ingin kau tahu bahwa aku
pernah - masihmencintai mereka berdua. Molly lebih dari
hidupku sendiri. Dolly, karena aku sangat kasihan
padanya, atas nasibnya.' Ia berkata, 'Ingatlah itu selalu
....... Zelie berdiri dan berjalan ke arah Celia. "Sekarang kau
tahu hal yang sebenarnya," katanya. "Aku sudah berjanji
pada ayahmu bahwa kau tidak akan pernah mengetahuinya. Aku sudah mengi ngkari janjiku. Aku tidak
pernah bermaksud untuk mengungkapkannya padamu
atau pada orang lai n. Monsieur Poirot membuatku berubah
pikiran. Tapi... sungguh itu kisah yang mengerikan..."
"Aku mengerti bagaimana perasaanmu," ujar Celia.
"Mungki n kau benar dari sudut pandangmu, tapi aku... aku
gembira mengetahuinya, karena sekarang beban berat
seolah-olah sudah terangkat dari pundakku ......
"Sebab sekarang," sambung Desmond, "kami berdua
sudah tahu. Dan kami tidak keberatan untuk mengetahuinya. Itu memang tragedi. Seperti kata
Monsie ur Poirot tadi, itu tragedi yang nyata dari dua orang
yang saling mencintai. Tapi mereka tidak saling
membunuh, sebab mereka memang saling mencintai.
Yang satu terbunuh dan yang lain menghukum mati
pembunuhnya demi rasa kemanusiaan, agar tidak ada
anak-anak lain yang menderita. Kita bisa memaafkan
Alistair kalau ia melakukan kesalahan, tapi kurasa ia tidak
http://dewi-kz.info/ 252 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sungguh-sungguh bersalah."
"Dolly memang wanita yang mengerikan," kata Celia.
"Bahkan sewaktu aku masih anakanak, aku selalu takut
padanya, tapi aku tidak tahu mengapa. Sekarang aku tahu.
Kurasa ayahku adalah seorang pemberani, karena ia
sanggup melakukan hal itu. Ia melakukan apa yang
diminta oleh ibuku, yang memohon padanya sewaktu ia
sedang sekarat. Ayah menyelamatkan saudara kembar Ibu
yang kurasa selalu dicintai oleh Ibu. Aku merasa... oh,
kelihatannya konyol untuk mengatakannya..." Ia memandang ragu-ragu pada Hercule Poirot. "Mungki n
Anda tidak akan menganggapnya konyol. Kurasa Anda
seorang Katolik. Yang mengesankan bagiku adalah apa
yang tertulis di atas batu nisa n mereka. 'Dalam kematian
mereka tak terpisahkan.' Mereka memang tidak mati
bersama-sama, tapi aku percaya mereka berkumpul lagi
kini. Mereka bersatu sesudah kematian. Dua orang yang
saling mencintai, dan bibiku yang malang, yang sekarang
akan kucoba kasihani lebih daripada dulu-dulu - bibiku
yang malang tidak perlu menderita akibat perbuatan yang
barangkali dilakukannya tanpa sadar. Memang ia bukan
orang yang baik," kata Celia, tiba-tiba suaranya berubah,
kembali pada nada suaranya sehari-hari. "Kita tidak
mungki n menyukai orang, kalau mereka bukan orang-orang yang baik. Mungkin ia bisa berbeda, kalau ia
berusaha, tapi mungkin juga tidak. Oleh karenanya, kita
harus memandangnya sebagai seseorang yang sakit
parah - seperti misalnya, seseorang, yang kena penyakit
menular di sebuah desa dan orang-orang desa lainnya
tidak mau membiarkannya pergi atau memberinya makan,
dan ia tidak bisa berkumpul bersama dengan mereka
sebab seluruh desa bisa mati karenanya. Kira-kira begitu.
Tapi aku akan mencoba untuk mengasi haninya. Dan ibu,
http://dewi-kz.info/ 253 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dan ayahku - aku tidak perlu mencemaskan mereka lagi.
Mereka saling mencintai, dan mencintai Dolly yang
malang, sengsara, dan penuh rasa benci."
"Celia," kata Desmond, "kurasa kita lebih baik menika h
selekas mungki n. Aku akan mengaotakan satu hal
padamu. Ibuku tidak akan pernah mendengar semua ini. Ia
bukan ibu kandungku, dan ia bukan orang yang bisa
kupercaya untuk memegang rahasia."
"Ibu angkatmu, Desmond - saya punya alasan kuat
untuk mengatakan ini - rupanya ingin sekali memisahkan
kau dan Celia," kata Poirot. "Ia berusaha mempengaruhi
dirimu dengan gagasan bahwa dari ayah dan ibunya, Celia
mungki n mewarisi suatu sifat bawaan yang mengerikan.
Tapi kau tahu, atau mungkin kau tidak tahu dan saya tidak
melihat alasan mengapa saya tidak boleh menceritakan
hal ini padamu, kau akan mendapat warisan dari ibu
kandungmu yang meninggal baru-baru ini. Ia meninggalkan semua uangnya untukmu - kau akan
mewarisi uang dalam jumlah besar kalau kau berumur dua
puluh lima tahun nanti."
"Jika saya menikah dengan Celia, tentunya kami akan
membutuhkan uang itu untuk hidup," kata Desmond. "Saya
cukup maklum. Saya tahu ibu angkat saya sangat mata
duitan dan sekarang pun saya sering meminjaminya.
Beberapa waktu yang lalu ia mengusulkan pada saya
untuk menemui seorang pengacara, sebab ia berkata
bahwa sungguh berbahaya saya yang sudah berumur
lebih dari dua puluh satu tahun ini tidak mempunyai surat
wasiat. Saya rasa, ia mengira ia akan memperoleh uang
saya. Tadinya saya memang bermaksud mewariskan ham-
pir seluruh uang saya padanya. Tapi tentu saja karena
Celia dan saya akan menikah, maka saya akan
http://dewi-kz.info/ 254 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mewariskannya pada Celia - dan saya tidak menyukai
usaha ibu saya untuk memisahkan kami berdua."
"Saya kira kecurigaanmu itu seluruhnya benar," kata
Poirot "Mungki n ia berhasil meyaki nkan diri bahwa
maksudnya sebetuinya baik, bahwa kau harus tahu persis
asal-usul Celia agar tak menyesal di kemudian hari.
Tapi..." "Saya paham," ujar Desmond, "tapi... saya tahu saya
jahat tadi. Bagaimanapun juga, ia telah mengadopsi saya
dan membesarkan saya dan lain sebagainya, dan bila ada
cukup uang, sepantasnyalah saya membaginya juga. Celia
dan saya akan mengambil sisa nya dan kami akan hidup
berbahagia bersama-sama. Memang ada hal-hal yang bisa
membuat kita merasa sedih dari waktu ke waktu, tapi kita
tidak akan merasa cemas lagi, bukankah begitu, Celia?"
"Ya," sahut Celia, "kita tidak akan merasa cemas lagi.
Kurasa mereka orang-orang yang hebat, ayah dan ibuku,
maksudku. Ibu mencoba untuk merawat saudaranya
seumur hid upnya, tapi kurasa tidak ada gunanya. Kita
tidak bisa mengubah watak seseorang."
"Ah, anak-anakku sayang," kata Zelie. "Maafkan aku
memanggil kalian anak-anak, padahal kalian bukan
anak-anak lagi. Kalian sudah menjadi pria dan wanita
dewasa. Aku tahu itu. Aku gembira sekali bisa bertemu
dengan kalian lagi, dan mengetahui bahwa keputusanku
untuk membuka rahasia tidak berakibat buruk bagi kalian."
"Oh, sama sekali tidak, dan sungguh senang bisa
bertemu dengdnmu, Zelie." Celia mendekat dan merangkulnya. "Aku sejak dulu sangat suka padamu,"
katanya. "Dan aku juga, sewaktu aku mengenalmu," kata
http://dewi-kz.info/ 255 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Desmond. "Ketika aku tinggal di sebelah. Kau memiliki
permainan yang bagus, dan kau memai nkannya bersama
kami." Kedua orang muda itu berbalik.
"Terima kasih, Mrs. Oliver," ujar Desmond.
"Anda sungguh baik dan Anda sudah bekerja keras.
Saya tahu itu. Terima kasih, Monsieur Poirot."
"Ya, terima kasih," sambung Celia. "Saya sangat
berutang budi." Mereka berjalan menjauh, dan yang lainnya memandangi mereka. "Yah," kata Zelie, "saya harus pergi sekarang." Ia
berkata pada Poirot, "Bagaimana dengan Anda" Apakah
Anda akan menceritakannya pada orang lai n?"
"Ada satu orang yang mungkin akan saya beritahu.
Seorang pensiunan polisi. Ia sudah tidak aktif dalam
dinasnya. Ia betul-betul sudah pensiun. Sa ya rasa, ia tidak
akan merasa wajib mencampuri apa yang sudah
dihapuskan oleh sang waktu. Lain halnya kalau ia masih
berdinas." "Kisah itu menyedihkan," kata Mrs. Oliver, "amat
menyedihkan. Dan semua orang yang kuajak bicara - ya,
aku bisa mengerti sekarang, mereka semua mengi ngat
sesuatu. Sesuatu yang berguna dalam menunjukkan pada
kita kebenarannya, meskipun sulit untuk merangkumkan
semuanya. Kecuali bagi Monsieur Poirot, yang selalu
dapat merangkumkan hal-hal yang paling aneh. Seperti
rambut palsu dan saudara kembar."
Poirot berjalan ke arah Zelie yang sedang berdiri
melihat-lihat pemandangan.
http://dewi-kz.info/ 256 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Anda tidak menyalahkan saya," katanya, "karena
menemui Anda, dan membujuk Anda untuk melakukan
apa yang telah Anda lakukan?"
"Tidak. Saya gembira. Anda betul. Mereka berdua amat
mempesona, dan mereka serasi sekali, saya rasa. Mereka
akan berbahagia. Kita sekarang berdiri di tempat dua
orang kekasih pernah hidup. Di tempat dua orang kekasih
meninggal, dan saya tidak menyalahkan Alistair atas
perbuatannya. Mungki n tindakannya salah, saya rasa itu
memang salah, tapi saya tidak bisa menyalahkannya.
Walaupun salah, itu merupakan tindakan yang berani."
"Anda mencintainya juga, bukan?" kata Hercule Poirot.
"Ya. Selalu. Sejak pertama kali saya datang ke rumah
itu. Saya sangat mencintainya. Saya rasa ia tidak
mengetahuinya. Tidak pernah ada apa-apa di antara kami.
Ia mempercayai saya dan menyukai saya. Saya mencintai
mereka berdua. Ia dan Margaret."
"Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada Anda. Ia
mencintai Dolly seperti ia mencintai Molly, bukan?"
"Betul, sampai akhir hayatnya. Ia mencintai mercka
berdua. Dan itu sebabnya ia mau menyelamatkan Dolly,
dan mengapa Molly memintanya. Seri ng saya bertanya-tanya, siapa yang lebih dicintainya di antara
kedua saudara kembar itu" Itu merupakan misteri yang
mungki n takkan pernah saya ketahui," kata Zelie. "Saya
tidak pernah tahu jawabannya - sekarang pun tidak."
Poirot memandangnya sejenak, kemudian ia berbalik
dan menggabungkan diri dengan Mrs. Oliver.
"Mari kita kembali ke London. Kembali ke hidup kita
sehari-hari, dan melupakan trageditragedi serta kisah-kisah cinta." http://dewi-kz.info/ 257 Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Gajah selalu ingat," ujar Mrs. Oliver, "tapi kita manusia,
dan untungnya manusia bisa lupa."
0o-d=END=w-o0

Gajah Selalu Ingat Elephant Can Remember Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

http://dewi-kz.info/ 258 Riwayat Lie Bouw Pek 12 Penelitian Rahasia 8 Jurus Lingkaran Dewa 1 Karya Pahlawan Tembang Tantangan 17
^