Pencarian

Kereta 450 Dari Paddington 3

Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie Bagian 3


"Lihat-lihat dokternya," kata Dokter Quimper. "Ada yang bisa disebut lintah
darat, dan sering kali mereka memang lintah darat! Bagaimanapun, bayaran untuk
jerih payah kami sekarang sudah lumayan, dijamin negara.
Kami dilarang mengirim surat tagihan yang jelas-jelas tak akan pernah terbayar.
Sulitnya semua pasien berniat 'memeras' sebanyak-banyaknya dari pemerintah;
akibatnya, kalau si Jenny kecil baru dua kali batuk waktu malam, atau Tommy
kecil baru saja menelan dua butir apel hijau, si dokter yang malang sudah harus
keluar di tengah malam buta. Ah, sudahlah! Kue ini lezat sekali, Emma. Koki
jempolan kamu!" "Bukan aku. Nona Eyelesbarrow yang membuat."
"Kue buatanmu juga sama enaknya," kata Dokter Quimper memamerkan kesetiaannya.
"Kau mau ikut melihat Ayah?"
Ia bangkit dan Dokter Quimper menyusul. Miss Marple memperhatikan mereka pergi
meninggalkan ruangan. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya bisa lihat, Miss Crackenthorpe anak yang sayang sekali pada orang tuanya,"
katanya. "Saya sendiri tak bisa membayangkan bagaimana ia bisa begitu lengket pada si tua
itu," ujar Cedric yang selalu spontan.
"Rumah ini nyaman dan Ayah sangat dekat dengan dia," cepat-cepat Harold
menimbrung. 187 "Em anak baik," kata Cedric. "Dilahirkan untuk jadi perawan tua."
Di mata Miss Marple muncul binar samar-samar, ketika ia berkata,
"Oh, Anda pikir begitu?"
Harold buru-buru berkata,
"Tak ada maksud kurang sopan kalau saudara saya menggunakan istilah perawan tua,
Miss Marple." "Oh, saya tidak tersinggung, kok," kata Miss Marple. "Saya cuma berpikir-pikir
apa ia benar. Menurut pendapat saya, Nona
Crackenthorpe tidak akan jadi perawan tua. Saya kira, ia tipe orang yang
terlambat menikah-tapi yang pernikahannya akan berhasil."
"Tak mungkin kalau tinggal di sini," kata Cedric. "Ia tak pernah bertemu dengan
calon yang mungkin bisa menikah dengannya."
Mata Miss Marple jadi semakin berbinar.
"Kan ada para juru tulis-dan para dokter."
Matanya, lembut tapi jenaka, beralih-alih dari yang satu ke yang lain.
Tampak benar ia baru saja mengusulkan sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh
mereka; sesuatu yang bagi mereka tak terlalu
menyenangkan. Miss Marple bangkit. Syal-syal wol berikut tasnya berjatuhan.
Ketiga bersaudara amat penuh perhatian meng-ambilkannya.
188 "Anda semua baik sekali," ujar Miss Marple. "Oh, ya, dan syal kecil biru saya.
Ya-seperti yang saya bilang-Anda semua begitu baik mengundang saya kemari. Anda
tahu, saya sudah membayang-bayangkan seperti apa rumah ini-sehingga saya
dapat membayangkan bagaimana Lucy bekerja di sini.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Suasana rumah yang sempurna-berikut pembunuhan di dalamnya," kata Cedric.
"Cedric!" Suara Harold marah.
"Anda tahu, Anda mengingatkan saya pada siapa" Si Thomas Eade, anak manager bank
kami. Ia selalu bikin kaget orang. Jadi tentu saja tak cocok untuk lingkungan
bank. Maka ia pergi ke India Barat.... Ia pulang waktu ayahnya meninggal dan
mendapat warisan banyak sekali. Begitu enak. Padahal ia selalu lebih pintar
membuang uang daripada mencarinya." II Lucy mengantar Miss Marple pulang. Dalam perjalanan kembali ke
Rutherford Hall, sesosok tubuh muncul dari kegelapan dan berdiri di depan
sorotan lampu mobilnya yang menyilaukan, tepat ketika ia akan membelok ke jalan
kecil di belakang rumah. Pria itu mengacungkan tangan dan Lucy mengenalinya,
Alfred Crackenthorpe. "Oh, enak sekarang," katanya sambil masuk ke mobil. "Brrr, dinginnya!
Saya kira dengan 189 jalan-jalan akan makin segar. Ternyata tidak. Baru mengantarkan bibi Anda?"
"Ya. Ia senang sekali tadi."
"Memang kelihatan. Sungguh aneh. Wanita tua selalu suka pada segala macam
pergaulan, walau bagaimana membosankannya. Padahal tak ada yang lebih
membosankan dari Rutherford Hall. Dua hari di sini sudah cukup buat saya.
Bagaimana Anda bisa tahan, Lucy" Tak keberatan kalau saya panggil Lucy, kan?"
"Sama sekali tidak. Ah, buat saya tak membosankan. Tapi memang saya kan hanya
sementara saja di sini."
"Saya sudah memperhatikan Anda lho-Anda pintar, Lucy. Terlalu pintar untuk
disia-siakan dalam kegiatan masak-memasak dan membersihkan apa-apa."
"Terima kasih, tapi saya lebih suka memasak dan membersihkan daripada kerja
kantoran." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya juga. Tapi ada cara hidup yang lain. Anda bisa kerja tanpa ikatan."
"Kan sekarang saya sudah bekerja tanpa ikatan?"
"Bukan yang macam begini. Yang saya maksud, bekerja sendiri, berjuang melawan-"
"Melawan apa?" "Kekuasaan! Melawan semua aturan dan prosedur tetek-bengek yang menghambat kita
semua sekarang ini. Yang menarik, selalu saja ada jalan untuk menembus aturan-
aturan itu, kalau 190 kita cukup pintar. Dan Anda pintar. Ayolah, tertarik pada gagasan itu?"
"Mungkin." Lucy membelokkan mobil masuk ke pekarangan kandang kuda.
"Belum bersedia memutuskan?"
"Sava harus dengar lebih banyak dulu."
"Terus terang, saya dapat memanfaatkan Anda. Anda punya sikap yang bagus sekali-
sikap yang menimbulkan rasa percaya diri."
"Anda ingin bantuan saya dalam menjual emas batangan?"
"Oh, tidak seriskan itu. Hanya sedikit melanggar hukum-tak lebih."
Tangannya merangkul Lucy. "Anda sungguh menarik sekali, Lucy. Saya ingin Anda
jadi patner saya." "Ah, saya merasa tersanjung."
"Maksudnya, Anda tak mau" Pikir-pikirlah. Bayangkan senangnya bisa menaklukkan
hukum. Susahnya, kita perlu modal."
"Saya khawatir, saya tak punya."
"Oh, itu tak jadi soal! Tak berapa lama lagi saya pasti akan punya. Ayah saya
yang terhormat toh tak mungkin hidup selama-lamanya. Kalau ia mati, saya akan
punya uang lumayan. Bagaimana, Lucy?"
"Apa syaratnya?"
"Pernikahan, kalau Anda suka. Kelihatannya wanita suka pernikahan, tak peduli
betapa pintar dan mandirinya. Di samping itu, istri kan tak bisa dijadikan saksi
terhadap suaminya." 191 "Tidak ah, terima kasih!"
"Ayolah, Lucy. Anda tahu, saya sudah jatuh hati pada Anda."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Lucy sendiri merasa heran, karena ada rasa senang di dalam hatinya.
Memang Alfred punya daya tarik tersendiri, mungkin rasa senang itu cuma karena
sekadar daya tarik antara pria-wanita semata-mata. Ia ketawa dan meloloskan diri
dari rangkulan tangan Alfred.
"Ah, ini bukan saat yang tepat untuk main cinta-cintaan. Saya mesti mengurusi
makan malam sekarang."
"Memang, dan Anda koki yang hebat, Lucy. Makan apa kita malam ini?"
"Lihat saja nanti! Anda sama saja gawatnya dengan anak-anak itu!"
Mereka masuk ke rumah dan Lucy cepat-cepat ke dapur. Di tengah-
tengah kesibukannya, ia dibuat heran oleh kedatangan Harold
Crackenthorpe mengganggunya.
"Nona Eyelesbarrow, dapat saya bicara sebentar dengan Anda mengenai sesuatu?"
"Kalau nanti saja, bagaimana" Saya sedang terburu-buru sekarang, Tuan
Crackenthorpe." "Tentu, tentu bisa. Setelah makan malam?"
"Ya. Baik." Makan malam siap pada waktunya dan semua orang menikmatinya.
Setelah selesai mencuci perabot makan, Lucy ke lorong rumah dan ternyata Harold
Crackenthorpe telah menanti di sana.
192 "Bagaimana, Tuan Crackenthorpe?"
"Kita masuk kemari saja." Dibukanya pintu ruang tamu dan ia mendahului masuk.
Setelah Lucy masuk, pintu ditutupnya.
"Besok pagi-pagi saya akan berangkat," katanya menerangkan, "tapi saya ingin
menyatakan betapa terkesannya saya pada kemampuan Anda."
"Terima kasih," kata Lucy dengan sedikit heran.
"Saya merasa kemampuan Anda tersia-sia di sini-sungguh-sungguh tersia-sia."
"Begitu" Saya tidak merasa demikian."
Betapa pun, ia toh tak mungkin melamarku kawin, pikir Lucy. Ia kan sudah
beristri. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya usul, setelah Anda selesai mendampingi kami melewati krisis yang
menyedihkan ini, datanglah menemui saya di London. Jika Anda
menelepon dan membuat janji, saya akan tinggalkan instruksi pada sekretaris
saya. Soalnya kemampuan Anda yang menonjol itu dapat dimanfaatkan di perusahaan
kami. Nanti dapat kita bicarakan secara mendalam bidang apa yang paling sesuai
untuk Anda. Nona Eyelesbarrow, saya dapat menawarkan gaji yang bagus sekali, berikut masa depan
yang cerah kepada Anda. Saya rasa Anda akan terheran-heran."
Senyumnya-ramah sekali. Lucy bersikap menjaga jarak-katanya, "Terima kasih, Tuan
Crackenthorpe. Akan saya pikirkan."
193 "Jangan tunggu terlalu lama. Kesempatan macam ini tak seharusnya dilewatkan oleh
seorang wanita muda yang bersemangat dalam meniti karier."
Lagi-lagi ia pamerkan giginva.
"Selamat malam, Nona Eyelesbarrow. Semoga tidur nyenyak."
"Wah," Lucy bergumam sendiri, "wah... menarik sekali semua ini...."
Ketika sedang naik tangga untuk berangkat tidur, Lucy bertemu dengan Cedric.
"Hey, Lucy, ada yang ingin saya katakan."
"Anda ingin kawin dengan saya, lalu mengajak saya ke Iviza dan minta saya
meladeni Anda?" Cedric tampak amat terkejut, serta sedikit berjaga-jaga.
"Tak pernah terpikirkan sedikit pun."
"Maaf. Saya yang salah."
"Saya cuma ingin tahu, apa di sini ada tabel waktu."
"Cuma itu" Ada, di meja di lorong."
"Anda tahu," Cedric mencela, "Anda tak boleh berpikir bahwa semua orang ingin
kawin dengan Anda. Anda memang cantik, tapi tidak
demikian cantik sampai setiap orang ingin kawin dengan Anda. Ada namanya untuk
orang semacam itu-dan itu membuat Anda besar kepala Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dan biasanya malah semakin gawat. Bahkan sebenarnya, Andalah orang yang paling
tak mungkin saya ajak menikah. Paling tak mungkin."
194 "Oh, begitu?" kata Lucy. "Anda tak perlu mengulang-ulang. Mungkin Anda
memerlukan saya sebagai ibu tiri saja?"
"Apa?" Cedric ternganga memandangnya.
"Anda sudah dengar," kata Lucy, dan masuk ke kamarnya lalu menutup pintu.
Bab 14 I Dermot Craddock sedang berunding dengan Armand Dessin dari
Prefektur Paris. Keduanya sudah pernah bertemu satu-dua kali dan saling merasa
cocok. Karena Craddock dapat berbahasa Prancis dengan lancar, kebanyakan
percakapan mereka dilakukan dalam bahasa itu.
"Ini baru gagasan saja," Dessin mengingatkan, "ini foto grup balet itu-nah, ini
dia, keempat dari kiri-mengingatkan Anda pada seseorang?"
Inspektur Craddock menjawab tidak. Wanita muda yang sudah dicekik orang sungguh
tak mudah dikenali, sedangkan wajah semua wanita muda dalam foto itu dirias
berat dan mereka mengenakan hiasan kepala berbentuk burung yang serba meriah.
"Mungkin ia," katanya. "Saya hanya dapat mengatakan sampai di situ.
Siapa wanita ini" Apa saja yang Anda ketahui?"
"Hampir tak ada," kata yang satu tetap gembira. "Soalnya wanita ini bukan orang
yang punya nama. Begitupun Balet Maritski, sama tak bekennya. Mereka main di
teater-teater pinggiran 196 atau berkeliling-tak punya nama-nama beken, tak punya bintang, dan tak punya
balerina ternama. Tapi akan saya antar Anda menemui Madame Joliet,
pengelolanya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Madame Joliet ternyata seorang wanita Prancis yang cekatan, bersikap lugas
seperti pedagang. Pandangannya awas dan ia punya kumis kecil serta amat gembrot.
"Wah, aku tak suka polisi!" Ia mencemberuti mereka, sama sekali tak menutup-
nutupi ketidaksenangannya pada kedatangan mereka. "Kalau bisa, mereka selalu
ingin membuat aku malu."
"Jangan, jangan, Anda tak boleh bilang begitu, Madame," kata Dessin, pria tinggi
kurus berwajah murung. "Kapan saya pernah membuat Anda malu?"
"Urusan itu, si goblok yang minum karbol," sahut Madame Joliet serta-merta. "Dan
semua itu cuma karena ia jatuh cinta pada pemimpin orkestra-orang yang tak
senang wanita dan punya selera lain. Dan gegernya kalian mengenai soal itu!
Tentu saja merugikan baletku yang indah ini."
"Sebaliknya, balet Anda malah semakin laris," sahut Dessin. "Dan itu tiga tahun
yang lalu. Anda tak boleh dendam, dong. Nah, sekarang tentang gadis ini, Anna
Stravinska." "Nah, ada apa?" Madame menyahut hati-hati.
"Orang Rusia?" tanya Inspektur Craddock.
"Tentu, bukan. Maksud Anda, karena namanya" Mereka semua memang pasang nama
seperti itu. Ia tak penting, tak begitu bagus menarinya, 197
juga tak begitu cantik. Elle etait assez bien, c'est tout. Cukup bagus kalau
menari dalam kelompok-tapi untuk solo tidak." "Orang Prancis?"
"Mungkin. Paspornya Prancis. Tapi ia pernah cerita, suaminya orang Inggris."
"Ia cerita kalau suaminya orang Inggris" Masih hidup atau sudah mati?"
Madame Joliet mengangkat bahu.
"Mati, atau sudah meninggalkannya. Bagaimana aku bisa tahu yang mana"
Gadis-gadis ini-selalu saja ada keributan soal lelaki."
"Kapan terakhir kali Anda melihatnya?"
"Aku bawa pertunjukanku ke London selama enam minggu. Kami main di Torquay,
Bournemouth, Eastbourne, di suatu tempat lain yang aku sudah Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
lupa, dan di Hammersmith. Lalu kami pulang ke Prancis. Tapi, Anna-ia tak ikut.
Ia cuma mengirim pesan bahwa ia keluar dari perusahaan, bahwa ia akan tinggal
bersama-sama dengan keluarga suaminya-yah omong kosong macam itulah. Aku sendiri
tak menganggap itu benar. Kukira lebih mungkin kalau ia sudah bertemu dengan
seorang laki-laki-begitulah."
Inspektur Craddock mengangguk. Ia paham bahwa menurut pandangan Madame Joliet,
kejadiannya pastilah demikian.
"Dan aku tak kehilangan apa-apa. Aku tak ambil pusing. Aku bisa dapat gadis-
gadis yang sama baiknya atau lebih baik malah, untuk menari di sini. Jadi aku
cuma angkat bahu dan melupakan
198 soal itu. Kenapa mesti dipikirkan" Gadis-gadis ini semua sama, tergila-gila


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

lelaki." "Kapan terjadinya?"
"Kapan kami kembali ke Prancis" Ya-hari Minggu sebelum Natal. Dan Anna
meninggalkan kami dua-atau tiga hari sebelum itu, ya" Aku tak ingat
persisnya.... Pokoknya di akhir minggu di Hammersmith kami harus menari tanpa
ia-dan itu berarti harus mengubah segalanya.... Sungguh keterlaluan, seenaknya
sendiri. Tapi gadis-gadis ini-begitu ketemu lelaki, semuanya sama. Tapi aku
bilang pada semua orang, 'Aku tak akan memanggilnya lagi, yang ini tidak!' "
"Pasti Anda jengkel sekali."
"Ah! Aku-aku tak peduli. Pasti ia lewatkan Natal dengan lelaki yang ia temukan.
Bukan urusanku. Aku bisa cari yang lain-gadis-gadis yang akan melompat menyambut
kesempatan menari di Balet Maritski, gadis-gadis yang bisa menari pula-atau yang
lebih pintar dari Anna."
Madame Joliet berhenti sebentar, lalu minatnya mendadak timbul dan ia bertanya,
"Kenapa Anda mencarinya" Apa ia akan dapat warisan?"
"Sebaliknya," kata Inspektur Craddock sopan. "Kami curiga ia dibunuh orang."
Madame Joliet kembali masa bodoh.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ca sepeut! Memang biasa itu. Ah, sudahlah! Ia penganut Katolik yang baik. Hari
Minggu ia selalu pergi ke gereja dan pasti juga suka mengaku dosa."
199 "Pernah ia bercerita kepada Anda bahwa ia punya anak laki-laki?"
"Anak laki-laki" Maksud Anda apa ia punya anak" Wah, kukira itu amat tak
mungkin. Gadis-gadis ini, semuanya tahu sebuah alamat yang amat berguna kalau
mereka butuh. M. Dessin tahu juga, seperti aku."
"Mungkin saja ia sudah punya anak sebelum terjun ke dunia panggung,"
kata Craddock. "Waktu perang, misalnya."
"Ah! Dans la guerre. Itu bisa saja. Tapi seandainya demikian, aku tak tahu apa-
apa tentang itu." "Di antara gadis-gadis itu siapa yang paling dekat dengannya?"
"Aku bisa memberi dua atau tiga nama-tapi sebenarnya ia tak pernah dekat sekali
dengan siapa pun." Tak ada lagi yang berguna yang bisa mereka peroleh dari Madame
Joliet. Ketika ditunjuki bedak-padat itu, katanya, Anna juga punya bedak seperti itu.
Tapi kebanyakan gadis-gadis lain juga punya. Anna mungkin membeli mantel bulu di
London-ia tak tahu. "Aku, aku sibuk mengurus latihan, pencahayaan panggung,
mengurus segala kesulitan bisnisku. Aku tak punya waktu memperhatikan pakaian
artis-artisku." Setelah Madame Joliet, mereka menanyai gadis-gadis yang namanya diberikan oleh
Madame Joliet. Satu-dua mengenal Anna cukup baik, tapi 200
semuanya berkata bahwa Anna bukan orang yang terbuka tentang
dirinya sendiri. Kalaupun ia bercerita tentang dirinya, biasanya cuma isapan
jempol belaka. "Ia senang berpura-pura jadi sesuatu. Pernah katanya ia jadi simpanan seorang
Grand Duke-atau simpanan seorang milyuner Inggris-atau dulu pernah berjuang
membantu gerilyawan ketika perang. Bahkan ia pernah cerita tentang menjadi
bintang film di Hollywood."
Gadis lain berkata, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kukira ia punya naluri borjuis sedikit. Ia senang balet, karena katanya
romantis, tapi ia tak cukup pintar menari. Tentunya Anda mengerti, kalau ia
bilang, 'Ayahku seorang pedagang kain di Amiens,' kan tidak romantis
kedengarannya! Jadi ia mengarang-ngarang."
"Bahkan di London," kata gadis yang pertama, "ia mengatakan seolah-olah ada
orang kaya sekali yang akan menjemputnya untuk berkeliling dunia dengan kapal
pesiar, karena bagi orang itu ia mengingatkannya pada anak perempuannya yang
mati karena kecelakaan mobil. Quelle blaguel"
"Ia bilang kepadaku, katanya akan tinggal bersama seorang lord kaya-raya di
Skotlandia," kata gadis kedua. "Katanya ia akan menembak rusa di sana."
Tak ada yang berguna. Semua informasi itu agaknya bersumber pada satu hal, bahwa
Anna Stravinska adalah pembohong yang fasih sekali.
Jelas ia tidak sedang menembak rusa dengan
seorang bangsawan di Skotlandia. Ia juga tampaknya tak mungkin
sedang berjemur di atas dek kapal pesiar, berkeliling dunia. Tapi toh tak ada
alasan jelas bahwa mayatnya itulah yang ditemukan di dalam sarkopagus di
Rutherford Hall. Identifikasi dari Madame Joliet dan kedua gadis itu amat
meragukan serta tak meyakinkan. Memang mayat itu mirip Anna, semua setuju. Tapi,
aduh! Sudah membengkak begitu rupa-mayat itu bisa siapa saja!
Satu-satunya fakta yang mereka peroleh hanyalah, bahwa pada tanggal 19 Desember
Anna Stravinska memutuskan untuk tidak kembali ke
Prancis, dan bahwa pada tanggal 20 Desember seorang wanita yang mirip dengan
Anna bepergian ke Brackhampton dengan kereta 4.33 dan telah dicekik orang.
Kalau wanita itu bukan Anna Stravinska, di mana Anna sekarang"
Untuk pertanyaan itu, Madame Joliet menyuguhkan jawaban yang
sederhana dan tak terhindarkan.
"Dengan lelaki!"
Dan mungkin itu jawaban yang benar, renung Craddock menyesal.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada satu kemungkinan lagi yang perlu dipertimbangkan-kemungkinan yang timbul
dari pernyataan Anna secara sambil lalu bahwa ia punya suami orang Inggris.
Apakah suami itu Edmund Crackenthorpe"
202 Rasanya tak mungkin, melihat gambaran tentang Anna dari cerita orang-orang yang
mengenalnya. Yang lebih mungkin adalah bahwa Anna pernah kenal dengan Martine
cukup erat sehingga mengetahui detil-detil yang perlu. Mungkin Anna yang menulis
surat ke Emma Crackenthorpe. Kalau memang demikian, kemungkinan sekali Anna
ketakutan bila diselidiki.
Mungkin bahkan ia sampai berpikir perlu memutuskan hubungan dengan Balet
Maritski. Jadi, di mana ia sekarang"
Lagi-lagi, agaknya jawaban Madame Joliet-lah yang paling mungkin.
Bersama lelaki.... II Sebelum meninggalkan Paris, Craddock membicarakan wanita bernama Martine itu
dengan Dessin. Dessin condong sependapat dengan rekannya dari Inggris, bahwa
masalah itu mungkin tak ada sangkut-pautnya dengan wanita yang ditemukan di
dalam sarkopagus. Walau demikian, ia setuju, bahwa masalah tersebut perlu
diselidiki. Ia meyakinkan Craddock bahwa Surete akan berusaha sekuat tenaga menyelidiki
apakah ada catatan tentang pernikahan antara Letnan Edmund Crackenthorpe dengan
seorang gadis Prancis yang mempunyai nama kecil Martine. Waktunya- sebelum
Dunkirk jatuh. 203 Namun diingatkannya Craddock, bahwa rasanya sulit mendapat jawaban
"yang pasti. Hampir pada saat yang bersamaan waktu itu, daerah yang akan mereka
teliti tidak saja dikuasai Jerman, namun juga telah mengalami kerusakan berat
ketika diserbu. Banyak gedung dan catatan yang rusak.
"Tapi yakinlah, kami akan berusaha sebaik-baiknya."
Dengan demikian, ia dan Craddock berpisah. III
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ketika sampai di kantornya kembali, Craddock telah ditunggu Sersan Wetherall,
yang dengan muram siap melapor,
"Ternyata alamat penginapan, Pak-126 Elvers Crescent. Cukup terhormat."
"Ada yang mengenali?"
"Tidak. Tak ada yang dapat mengenali foto itu sebagai orang yang pernah datang
mengambil surat. Tapi menurut saya pun tak mungkin mereka akan dapat mengenali-
sudah sebulan yang lalu, hampir, sedang banyak orang yang memanfaatkan tempat
itu. Sebenarnya tempat itu rumah kos untuk para pelajar."
"Mungkin saja ia tinggal di sana dengan nama lain."
"Kalau begitu, mereka pun tak mengenalinya sebagai orang yang sama dengan mayat
di foto." 204 Ia menambahkan, "Hotel-hotel kami telusuri-tak ada yang terdaftar sebagai Martine Crackenthorpe.
Setelah menerima telepon dari Anda di Paris, kami mencek lagi dengan nama Anna
Stravinska. Ia memang tercatat
bersama-sama dengan anggota rombongan tarinya di sebuah hotel
murahan di luar Brook Green. Kebanyakan yang menginap di sana
memang orang-orang teater. Ia pergi Kamis malam tanggal 19 setelah pertunjukan
selesai. Tak ada catatan lebih lanjut."
Craddock mengangguk. Ia mengusulkan jalur pengusutan lain-meskipun kecil
harapannya pengusutan itu akan membawa hasil.
Setelah berpikir-pikir, ia menelepon Wimborne, Henderson and
Carstairs dan minta waktu untuk bertemu dengan Tuan Wimborne.
Ketika saatnya tiba, ia dipersilakan masuk ke sebuah ruangan pengap. Di sana
Tuan Wimborne duduk di belakang meja besar yang sudah kuno.
Meja itu penuh dengan bundel-bundel kertas berdebu. Berbagai kotak untuk
menyimpan dokumen perjanjian menghiasi tembok. Kotak-kotak itu berlabel Sir John
ffouldes, dec, Lady Derrin, George Rowhotham, Esq; apakah peninggalan-
peninggalan itu merupakan bagian dari masa lalu atau masa kini, Inspektur tak
tahu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tatapan Tuan Wimborne hati-hati, tapi ramah. Khas sikap pengacara keluarga
terhadap polisi. "Apa yang dapat saya tolong, Inspektur?"
205 "Surat ini...." Craddock menyorongkan surat Martine ke seberang meja.
Tuan Wimborne menyentuhnya dengan jari seolah-olah jijik. Surat itu tidak
dipungutnya. Wajahnya menjadi sedikit merah dan bibirnya
semakin merapat. "Begitu," katanya; "begitu! Kemarin pagi saya menerima surat dari Nona Emma
Crackenthorpe yang menceritakan kunjungannya ke Scotland
Yard dan tentang-ah-semua yang terjadi. Saya sungguh tak dapat
mengerti-sungguh tak mengerti-kenapa ketika surat ini datang saya tidak diberi
tahu! Luar biasa! Seharusnya saya segera diberi tahu...."
Inspektur Craddock menghibur dengan kata-kata klise yang telah
diperhitungkannya untuk membuat Tuan Wimborne mudah diarahkan.
"Saya sama sekali tak tahu bahwa ada kemungkinan Edmund dulu menikah," Tuan
Wimborne kedengaran tersinggung.
Inspektur Craddock menyahut mungkin saja-waktu perang. Kemudian komentarnya itu
dibiarkannya mengambang. "Waktu perang!" Tuan Wimborne menukas dengan ketus. "Ya, memang.
Waktu pecah perang, kami ada di Lincoln's Inn Fields. Waktu itu ada tembakan
yang langsung kena tetangga kami, sehingga banyak catatan kami yang hancur.
Tentu saja bukan dokumen yang sungguh-sungguh penting, karena dokumen yang
penting-penting telah diamankan ke desa.
Tapi kejadian itu menimbulkan kekacauan luar biasa. Tentu saja, 206
urusan Crackenthorpe waktu itu masih dipegang oleh ayah saya. Ia meninggal enam
tahun yang lalu. Saya berani bilang mungkin ia dulu diberi tahu tentang
pernikahan Edmund itu-tapi tampaknya, meskipun sudah menjadi gagasan, pernikahan
itu tak pernah terjadi, sehingga ayah saya tidak memandang kisah itu penting.
Bagi saya semua ini begitu mencurigakan. Setelah bertahun-tahun, tiba-tiba saja
muncul mengaku Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
telah menikah dan membawa anak sah. Sangat mencurigakan. Bukti apa yang ia
punya, saya mau tahu?"
"Begitu," kata Craddock. "Bagaimana posisi wanita itu, atau posisi anak laki-
lakinya?" "Intinya saya kira, ia akan berusaha minta jaminan dari keluarga Crackenthorpe.
Untuk ia sendiri dan anaknya."
"Ya, tapi yang saya tanyakan, secara hukum, hak apa yang akan ia dan anaknya
terima-kalau ia dapat membuktikan pernyataannya?"
"Oo, itu." Tuan Wimborne mengambil kembali kaca matanya yang tadi ia lepaskan
karena jengkel. Setelah memakai kaca mata lagi, matanya arif memandang Inspektur
Craddock. "Nah, untuk sementara, tak ada. Tapi kalau ia dapat membuktikan bahwa
anaknya adalah anak Edmund
Crackenthorpe, menurut pernikahan yang sah, maka anak itu akan
mempunyai hak atas sebagian deposito Josiah Crackenthorpe kalau Luther
Crackenthorpe meninggal. Lebih dari itu, ia akan mewarisi Rutherford Hall,
karena ia anak dari putra sulung."
207 "Apa rumah itu pantas diinginkan orang?"
"Untuk dihuni" Menurut saya, jelas tidak. Tapi kawasan itu, Inspektur yang
terhormat, bukan main nilainya. Tanah untuk membangun kawasan industri dan
bangunan. Tanah yang kini berada di jantung kota
Brackhampton. Oh, warisan yang besar sekali."
"Jika Luther Crackenthorpe meninggal, kalau tak salah Anda pernah mengatakan
Cedric yang akan mendapatkannya?"
"Ia yang mewarisi tanah itu-ya, karena ia putra tertua yang masih hidup."
"Kesan saya, Cedric Crackenthorpe orang yang tak tertarik pada uang?"
Tuan Wimborne memandang dingin.
"O ya" Saya sendiri cenderung menyebut pernyataan macam itu omong kosong belaka.
Memang pasti ada orang-orang tertentu yang begitu masa bodoh, sehingga acuh tak
acuh terhadap uang. Tapi saya sendiri belum pernah bertemu dengan orang semacam
itu." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tampak jelas kepuasan Tuan Wimborne ketika mengutarakan
pernyataan itu. Buru-buru Craddock memanfaatkan kesempatan emas ini.
"Harold dan Alfred Crackenthorpe," ia mencoba-coba, "tampaknya amat kesal dengan
datangnya surat ini?"
"Yah, mungkin juga," kata Tuan Wimborne. "Mungkin juga."
"Akan mengurangi jatah mereka?"
208 "Jelas. Putra Edmund Crackenthorpe-anggaplah selalu ada anak laki-laki-akan
berhak atas seperlima dari deposito itu."
"Kelihatannya itu kerugian yang tidak terlalu serius?"
Pandangan Tuan Wimborne tajam sekali.
"Motif yang amat kurang memadai untuk melakukan suatu pembunuhan, kalau itu yang
Anda maksud." "Tapi saya kira mereka sedang dalam kesulitan serius," gumam Craddock.
"Oh! Jadi polisi telah menyelidiki hal itu" Ya, Alfred hampir terus-menerus
kekurangan uang. Kadang-kadang ia punya banyak uang, tapi tak lama kemudian
habis. Harold, seperti yang mungkin telah Anda ketahui, sedang dalam situasi tak
menentu." "Meskipun penampilannya tetap makmur?"
"Palsu. Semua palsu! Separuh dari perusahaan-perusahaan di kota ini tak tahu
apakah mereka berhutang atau tidak. Neraca dapat dibuat
kelihatan beres bagi mata yang tidak berpengalaman. Tapi kalau asset yang
dicantumkan sudah bukan asset lagi-kalau asset itu sudah goyah di tebing jurang
kehancuran-bagaimana posisinya?"
"Jadi dapat dianggap, Harold Crackenthorpe dalam keadaan terjepit."
"Tapi ia toh tidak mungkin mendapatkan uang itu dengan mencekik janda kakaknya,"
kata Tuan Wimborne. "Dan belum ada orang yang membu-209
nuh Luther Crackenthorpe, padahal cuma dengan membunuhnya seluruh keluarga akan
mendapat keuntungan. Jadi, Inspektur, saya tak begitu paham ke arah mana gagasan
Anda ini?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Yang paling gawat, pikir Inspektur Craddock, ia sendiri justru tak tahu ke mana
arah gagasan itu. Bab 15 I Inspektur Craddock telah membuat janji untuk bertemu dengan Harold Crackenthorpe
di kantornya. Tepat pada waktunya, ia bersama Sersan Wetherall tiba di sana.


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kantor itu ada di lantai empat sebuah blok perkantoran yang besar, di pusat
perdagangan London. Di dalam,
segalanya mencerminkan kemakmuran dan puncak selera bisnis modern.
Seorang wanita muda yang rapi menerima kartu namanya, menggumam dengan amat
sopan di telepon, lalu bangkit dan mengantarkan mereka masuk ke kantor pribadi
Harold Crackenthorpe. Harold duduk di belakang meja besar yang permukaannya berlapis kulit.
Penampilannya sungguh tanpa cela dan amat percaya diri. Kalaupun ia sedang
terjepit dalam masalah keuangan, seperti yang diduga Inspektur berdasarkan
informasi yang diperolehnya, hal itu sama sekali tak nampak.
Ia menengadah, menyambut mereka dengan amat wajar.
211 "Selamat pagi, Inspektur Craddock. Saya harap ini berarti akhirnya Anda membawa
berita yang pasti?" "Sayang, bukan itu, Tuan Crackenthorpe. Kami hanya ingin mengajukan beberapa
pertanyaan lagi." "Pertanyaan lagi" Rasanya sampai saat ini kami telah menjawab segala pertanyaan
yang mungkin ada." "Mungkin Anda merasa demikian, Tuan Crackenthorpe. Tapi ini cuma pertanyaan
rutin." "Nah, apa lagi kali ini?" katanya tak sabar.
"Saya akan senang jika Anda bersedia menceritakan apa persisnya yang Anda
kerjakan pada sore dan malam hari tanggal 20 Desember-katakanlah antara jam 3
sore sampai tengah malam."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Wajah Harold Crackenthorpe merah karena marah.
"Ini pertanyaan yang sungguh-sungguh luar biasa bagi saya. Apa maksudnya, saya
ingin tahu?" Craddock hanya tersenyum ramah.
"Maksudnya hanyalah saya ingin tahu di mana Anda berada antara jam 3
sore sampai tengah malam pada hari Jumat, tanggal 20 Desember."
"Kenapa?" "Untuk memperkecil kemungkinan-kemungkinan."
"Memperkecil kemungkinan" Kalau begitu Anda sudah mendapat informasi baru lagi?"
212 "Kami harap kami memang semakin dekat pada yang kami cari, Tuan."
"Saya sama sekali tak merasa harus menjawab pertanyaan Anda, tanpa didampingi
pengacara saya." "Tentu saja itu sepenuhnya terserah Anda," kata Craddock. "Anda sama sekali tak
diwajibkan menjawab pertanyaan, dan Anda sepenuhnya
berhak didampingi pengacara jika ingin menjawab."
"Anda kan tidak-ini supaya jelas saja-ee- sedang memperingatkan saya?"
"Oh, tidak, Tuan." Inspektur Craddock tampaknya sungguh-sungguh terkejut. "Sama
sekali bukan seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan yang akan saya ajukan kepada
Anda, juga saya ajukan kepada beberapa orang lain. Sama sekali tak ada yang
langsung bersifat pribadi. Masalahnya cuma kami perlu memperkecil kemungkinan-
kemungkinan yang ada."
"Yaa, tentu saja-saya siap sedia membantu sedapat-dapatnya. Coba saya ingat-
ingat dulu. Hal-hal begini tak mudah untuk langsung dijawab, tapi kami di sini
bekerja amat sistematik. Saya kira Nona Ellis akan dapat membantu."
Ia berbicara sekilas di salah satu telepon yang ada di mejanya dan hampir segera
masuklah seorang wanita muda yang bentuk tubuhnya amat menarik. Setelan hitam
yang dikenakannya berpotongan bagus dan di tangannya ada buku catatan.
213 Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sekretaris saya, Nona Ellis, Inspektur Craddock. Nah, Nona Ellis, Inspektur
ingin tahu apa yang kulakukan sepanjang sore dan malam tanggal-tanggal berapa
tadi?" "Jumat, 20 Desember."
"Jumat, 20 Desember. Kukira Anda pasti punya catatan."
"Oh, ya." Nona Ellis meninggalkan ruangan, dan kembali dengan membawa kalender
kantor yang bercatatan. Ia membalik-balik
halamannya. "Pagi 20 Desember Anda ada di kantor. Anda bertemu dengan Tuan Goldie untuk
membicarakan penggabungan Cromartie. Anda makan siang bersama Lord Forthville di
Berkeley-" "Aa, hari itu, ya."
"Anda kembali ke kantor lagi sekitar pukul tiga dan mendiktekan setengah lusin
surat. Kemudian Anda pergi ke toko Sotheby, karena Anda berminat pada beberapa
naskah langka yang akan dijual hari itu.
Anda tidak kembali ke kantor lagi, tapi saya punya catatan untuk mengingatkan
Anda bahwa malam itu Anda akan menghadiri jamuan
makan malam di Catering Club." Dengan pandangan bertanya ia melihat ke
majikannya. "Terima kasih, Nona Ellis."
Nona Ellis melenggang keluar.
"Sudah jelas sekarang dalam ingatan saya," kata Harold. "Sore itu saya
mengunjungi Sotheby, tapi barang yang saya inginkan terlalu tinggi harganya.
Saya minum teh di sebuah warung kecil di Jermyn Street-Russel's namanya, saya
rasa. Saya mampir 214 di News Theatre selama kurang-lebih setengah jam, lalu pulang. Rumah saya di
Cardigan Gardens No. 43. Makan malam di Catering Club pukul setengah delapan di
Caterer's Hall, setelah itu saya pulang dan tidur.
Saya kira itu sudah menjawab pertanyaan Anda."
"Semuanya amat jelas, Tuan Crackenthorpe. Pukul berapa Anda sampai di rumah
untuk berganti pakaian?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Rasanya saya tak dapat ingat dengan tepat. Tak lama setelah jam enam saya
kira." "Dan setelah makan malam?"
"Saya kira pukul setengah dua belas saya sampai di rumah."
"Pelayan Anda yang membukakan pintu" Atau Lady Alice Crackenthorpe-
" "Istri saya, Lady Alice, sampai sekarang masih di Prancis Selatan. Ia pergi ke
sana sejak awal Desember. Saya masuk dengan kunci saya sendiri."
"Jadi tak ada orang yang dapat menjamin bahwa Anda benar-benar pulang pada jam
yang telah Anda sebutkan tadi?"
Harold memandang dingin. "Saya rasa pelayan-pelayan mendengar saya masuk. Pelayan saya suami-istri. Tapi,
sungguh, Inspektur-"
"Saya mohon, Tuan Crackenthorpe, saya tahu pertanyaan begini memang menyebalkan,
tapi saya hampir selesai. Anda punya mobil?"
"Ya. Humber Hawk."
215 "Anda kemudikan sendiri?"
"Ya. Saya jarang menggunakannya, kecuali di akhir minggu. Mengemudi mobil di
London sekarang susah."
"Jadi Anda mengendarai mobil jika Anda pergi mengunjungi ayah dan saudara Anda
di Brackhampton?" "Tidak, kecuali jika saya bermaksud tinggal agak lama. Jika hanya semalam-
seperti pada waktu pemeriksaan pendahuluan itu-saya selalu naik kereta api. Ada
jalur kereta ke sana yang amat bagus dan jauh lebih cepat daripada naik mobil.
Saya dijemput dengan mobil yang disewa saudara perempuan saya di stasiun."
"Di mana Anda menyimpan mobil?"
"Saya menyewa garasi di Mews di belakang Cardigan Gardens. Ada lagi?"
"Saya kira sudah cukup untuk saat ini," kata Inspektur Craddock, tersenyum
sambil bangkit. "Maaf telah mengganggu Anda."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ketika sudah di luar, Sersan Wetherall, orang yang selalu curiga kepada setiap
orang, berkata dengan penuh arti,
"Ia tak suka pada pertanyaan-pertanyaan itu-sama sekali tak suka. Ia geram."
"Kalau kau tidak melakukan pembunuhan, sudah tentu kau jengkel jika ada orang
yang seakan-akan mencurigaimu," kata Inspektur Craddock pelan. "Apalagi orang
terhormat seperti Harold Crackenthorpe. Tak apa-apa itu. Yang harus kita
selidiki sekarang adalah apakah ada 216
orang yang benar-benar melihat Harold Crackenthorpe di toko sore itu, dan di
warung teh. Ia dapat saja dengan mudah naik kereta 4.33, mendorong wanita itu
dari kereta, lalu naik kereta kembali ke London tepat pada waktunya untuk muncul
dalam jamuan makan malam. Begitu pula, ia dapat menggunakan mobilnya malam itu,
memindahkan mayat ke dalam sarkopagus dan kembali naik mobil. Selidiki Mews."
"Ya, Pak. Anda pikir memang itu yang ia kerjakan?"
"Bagaimana aku tahu?" balas Inspektur Craddock. "Ia laki-laki tinggi berambut
hitam. Ia dapat saja ada di kereta dan ia punya hubungan dengan Rutherford Hall.
Ia orang yang patut dicurigai dalam kasus ini.
Nah, sekarang saudara kita, Alfred."
II Flat Alfred ada di West Hampstead, di sebuah gedung modern yang besar. Gedung
itu termasuk bangunan yang asal jadi. Pekarangannya yang luas digunakan untuk
tempat parkir mobil para pemilik flat, yang memarkir mobil dengan seenaknya.
Flatnya termasuk jenis terima jadi, artinya disewakan lengkap dengan perabotnya.
Ada meja plywood panjang yang menganjur dari tembok, ranjang kecil, dan berbagai
kursi dengan ukuran yang tak masuk akal.
217 Alfred Crackenthorpe menemui mereka dengan keramahan yang
menawan, tapi menurut Inspektur, ia gugup.
"Saya jadi tertarik," katanya. "Mau minum apa Inspektur Craddock?" Ia
mengacungkan berbagai botol.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, terima kasih, Tuan Crackenthorpe."
"Segawat itu?" Ia menertawakan gurauannya sendiri, lalu bertanya ada apa.
Inspektur Craddock menyampaikan maksud kedatangannya.
"Apa yang saya lakukan di sore dan malam tanggal 20 Desember.
Bagaimana saya tahu" Sudah-lewat tiga minggu lebih."
"Saudara Anda, Harold, dapat menceritakannya kepada kami secara persis sekali."
"Harold memang bisa saja. Tapi tidak kalau si Alfred." Kemudian dengan nada
dengki-mungkin, ia menambahkan, "Harold adalah si Sukses dalam keluarga kami-
sibuk, berguna, bekerja penuh-segalanya punya waktu tertentu, dan pada waktu
tertentu ia lakukan segalanya. Bahkan kalau ia melakukan-pembunuhan, katakanlah
begitu -ia pasti akan melakukannya dengan perhitungan waktu yang tepat dan
saksama." "Ada alasan tertentu Anda menggunakan contoh itu?"
"Oh, tidak. Hanya kebetulan ingat saja-sesuatu yang amat absurd."
"Nah, sekarang tentang diri Anda sendiri."
Alfred merentangkan kedua tangannya.
218 "Yah, seperti yang baru saya katakan tadi-saya tak bisa ingat tentang waktu dan
tempat. Kalau yang Anda tanyakan pada waktu Hari Natal-nah baru saya dapat
menjawabnya-ada patokan bagi saya untuk mengingat-ingat. Saya tahu di mana saya
pada Hari Natal. Kami bersama Ayah di Brackhampton. Saya sendiri tak tahu kenapa
kami harus berkumpul. Ayah terus saja mengomel tentang pengeluarannya karena ada kami-tapi pasti juga
akan mengomel bahwa kami tak mau dekat-dekat ia kalau kami tak datang.
Sebetulnya kami melakukannya untuk menyenangkan Emma."
"Dan kali ini pun Anda melakukannya?" "Ya."
"Tapi sayang ayah Anda sakit, kan?"
Craddock dengan sengaja memilih jalan pinggir, semata-mata hanya karena naluri
yang sering menuntunnya dalam menjalani profesi ini.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ia sakit. Biasanya hidupnya sederhana, demi penghematan yang maha penting itu.
Mendadak waktu itu ia makan minum sampai kenyang.
Terang saja ada akibatnya."
"Dan yang terjadi memang cuma itu, ya?"
"Tentu saja. Apa lagi?"
"Saya dengar dokternya-khawatir."
"Oh, si Quimper tolol itu," sahut Alfred cepat-cepat mencela. "Percuma
mendengarkan ia, Inspektur. Ia jenis orang yang paling senang membuat orang
khawatir." "O, ya" Menurut saya ia cukup rasional."
219 "Ia tolol sekali. Ayah sama sekali tidak sakit-sakitan, jantungnya juga tidak
apa-apa, tapi ia bisa menipu Quimper habis-habisan. Jelas, begitu sungguh-
sungguh sakit, Ayah ribut tak keruan, membuat Quimper sibuk mondar-mandir,
menanyakan segala hal, apa yang telah Ayah makan dan minum. Sungguh
menggelikan!" Alfred berbicara dengan geregetan sekali.
Craddock diam saja sejenak, dan ternyata pancingannya cukup berhasil.
Alfred semakin gugup, pandangannya berkilat-kilat dan dengan sengit ia bertanya,
"Nah, apa ini maksudnya" Kenapa Anda ingin tahu di mana saya pada suatu hari
Jumat tiga atau empat minggu yang lalu?"
"Jadi Anda ingat kalau itu hari Jumat?"
"Saya kira Anda yang mengatakannya tadi."
"Mungkin," kata Inspektur Craddock. "Pokoknya yang saya tanyakan adalah Jumat
tanggal 20." "Kenapa?" "Rutin saja." "Omong kosong. Apa Anda baru menemukan sesuatu yang baru tentang wanita ini"
Dari mana asalnya?" "Informasi yang kami peroleh belum lengkap."
Alfred menatapnya tajam-tajam.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya harap perhatian Anda tidak nyeleweng karena teori ngawur Emma, bahwa
wanita itu mungkin janda Edmund, kakak saya. Omong
kosong sama sekali."
220 "Martine ini, tak pernah memperkenalkan diri kepada Anda?"
"Kepada saya" Masyaalah, tidak! Lucunya."
"Anda pikir lebih mungkin kalau ia pergi kepada Harold?"
"Jauh lebih mungkin. Harold sering muncul di koran. Ia kaya. Mencoba peruntungan
ke sana tidak akan mengherankan saya. Tak berarti ia akan berhasil mendapat
sesuatu. Harold itu sama kikirnya dengan Ayah.
Emma, tentu saja, si lembut-hati dari keluarga kami, dan ia kesayangan Edmund.
Tapi ia juga bukan orang yang gampang percaya. Ia sadar betul bahwa ada
kemungkinan wanita ini penipu. Ia sudah merencanakan akan mengundang seluruh
keluarga untuk hadir- berikut seorang pengacara yang keras kepala."
"Sangat bijaksana," kata Craddock. "Apakah ditetapkan hari tertentu untuk
pertemuan ini?" "Tak lama setelah Natal-akhir minggu tanggal 27...." Ia terhenti.
"Aa," kata Craddock senang. "Jadi ada juga tanggal-tanggal yang Anda ingat."
"Sudah saya katakan-tidak ditetapkan hari tertentu."
"Tapi kapan kalian membicarakan hal ini?"
"Sungguh saya tak ingat."
"Dan Anda tak dapat juga menceritakan apa yang Anda sendiri lakukan pada hari
Jumat tanggal 20 Desember."
"Maaf-sungguh-sungguh tak ingat."
"Anda tak biasa mencatat janji-janji Anda?"
221 "Tidak, saya benci buku catatan."
"Jumat sebelum Hari Natal-mestinya tak seberapa susah."
"Saya main golf dengan seorang calon rekanan." Alfred menggeleng.
"Bukan, itu minggu sebelumnya. Mungkin hari itu saya hanya luntang-Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
lantung saja. Saya memang banyak menghabiskan waktu dengan luntang-lantung.


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Umumnya saya menyelesaikan urusan bisnis saya di bar."
"Mungkin orang-orang di sana, atau beberapa kawan Anda akan dapat menolong?"
"Mungkin. Akan saya tanyai mereka. Saya akan usahakan sedapatnya."
Tampaknya sekarang Alfred sudah lebih percaya diri.
"Saya tak dapat mengatakan apa yang saya perbuat hari itu, katanya,
"tapi saya dapat mengatakan apa yang tidak saya perbuat. Saya tidak membunuh
siapa pun di Gudang Panjang."
"Kenapa mesti berkata begitu, Tuan Crackenthorpe?"
"Ayolah, Inspektur yang terhormat. Anda kan sedang menyelidiki pembunuhan ini"
Dan kalau Anda mulai bertanya, 'Di mana kau pada hari ini-itu pada jam ini-itu,
artinya Anda sedang berusaha memperkecil kemungkinan. Sungguh saya ingin tahu
bagaimana Anda bisa sampai pada hari Jumat tanggal 20 Desember antara-apa tadi"
Waktu makan siang dan tengah malam" Tak mungkin karena bukti medis, karena sudah
terlalu lama. Apa ada orang yang melihat korban
222 menyelinap masuk ke gudang sore itu" Ia masuk dan tidak keluar lagi, dan
seterusnya" Begitukah?"
Matanya yang hitam memandang lekat-lekat, tapi Inspektur Craddock sudah terlalu
berpengalaman untuk terpancing oleh hal-hal semacam itu.
"Saya khawatir kami harus membiarkan Anda menebak-nebak saja tentang hal itu,"
katanya tetap ramah. "Polisi selalu begitu penuh rahasia."
"Tidak cuma polisi. Saya kira, Tuan Crackenthorpe, Anda sebenarnya dapat ingat
apa yang Anda kerjakan pada hari Jumat itu, kalau Anda berusaha. Tentu saja
mestinya Anda punya alasan tersendiri kenapa Anda memilih tidak bersedia
mengingat-ingat-" "Anda tak bisa menjebak saya dengan cara itu, Inspektur. Memang mencurigakan,
amat mencurigakan, kok saya tak dapat ingat-tapi ini dia!
Sebentar--minggu itu saya pergi ke Leeds-saya menginap di hotel dekat Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Balai Kota-lupa namanya-tapi Anda akan mudah menemukannya. Mungkin itu pada hari
Jumat." "Akan kami cek," kata Inspektur tanpa emosi.
Ia bangkit. "Saya menyesal Anda tak dapat lebih bekerja sama, Tuan
Crackenthorpe." "Sungguh sial nasib saya! Cedric punya alibi yang aman di Iviza, Harold, jelas
diselamatkan oleh pertemuan-pertemuan bisnis dan jamuan makan malam setiap jam-
sedangkan saya tanpa alibi sama sekali. Menyedihkan.
Dan begitu tolol. Sudah saya bilang, saya tidak membunuh siapa
223 pun. Dan kenapa pula saya mesti membunuh wanita yang tak dikenal"
Untuk apa" Kalaupun mayat itu mayat janda Edmund, kenapa pula salah satu dari
kami ada yang ingin menyingkirkannya" Nah, seandainya waktu perang ia telah
menikah dengan Harold, lalu mendadak ia muncul
kembali-nah, mungkin hal itu akan membuat Harold yang terhormat salah tingkah-
karena bigami dan lain-lainnya itu. Tapi Edmund! Wah, kami malah mungkin akan
senang memaksa Ayah merogoh koceknya
untuk memberi uang saku kepada wanita itu dan mengirim anaknya ke sekolah yang
pantas. Ayah pasti akan mengamuk, tapi tentu kurang pantas menolak melakukan
sesuatu untuk mereka. Tak ingin minum
sebelum pergi, Inspektur" Sungguh" Sayang saya tak dapat menolong Anda."
III "Pak, dengar, Anda tahu?"
Inspektur Craddock memandang sersannya yang penuh semangat.
"Ya, Wetherall, ada apa?"
"Saya ingat sekarang, Pak. Grang itu. Saya terus mencoba mengingat-ingat siapa
ia, nah, mendadak saya ingat. Ia terlibat dalam perkara makanan kalengan dengan
Dicky Rogers. Kita tak pernah mendapat bukti apa-apa tentang dia-ia amat hati-
hati. Dan ia juga terlibat dengan satu-dua
224 komplotan di Soho. Bisnis arloji dan barang antik dari Italia."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tentu saja! Craddock sadar sekarang mengapa sejak semula wajah
Alfred seperti sudah dikenalnya. Cuma perkara-perkara kecil belaka-sehingga
sulit untuk dibuktikan. Alfred selalu berada di dekat-dekat tempat kejadian,
tapi selalu punya alasan yang masuk akal kenapa ia sampai terlibat di situ. Tapi
polisi yakin ia mendapat keuntungan yang tetap, meskipun tak seberapa.
"Ini membuat masalah jadi sedikit terang," kata Craddock.
"Anda pikir ia yang melakukannya?"
"Menurutku ia bukan tipe pembunuh. Tapi hal ini menerangkan sesuatu yang lain-
alasan kenapa ia tak dapat memberikan alibi."
"Ya, membuat posisinya jelek."
"Belum tentu," kata Craddock. "Sungguh akal yang pintar-cuma bilang dengan tegas
bahwa ia tak ingat. Banyak juga orang yang tak dapat ingat apa yang mereka
lakukan seminggu yang lalu. Alasan seperti itu amat berguna, terutama jika kita
tak ingin orang mengetahui bagaimana kita menghabiskan waktu-pertemuan-pertemuan
menarik di lori dengan komplotan Dicky Rogers, misalnya."
"Jadi menurut Anda ia bersih?"
"Aku belum siap untuk menyatakan siapa pun yang bersih," kata Inspektur
Craddock. "Kau harus kerja keras untuk itu, Wetherall."
225 Kembali ke mejanya, Craddock duduk sambil mengerutkan alis. la
membuat catatan kecil di buku catatan di hadapannya.
Pembunuh (ditulisnya)... Lelaki tinggi berambut hitam!!!
Korban"... Mungkin Martine, pacar atau janda
Edmund Crackenthorpe. Atau, Mungkin Anna Stravinska. Lenyap dari peredaran pada saat yang sama, usia juga
cocok, termasuk penampilan, pakaian, dll. Tak ada hubungan dengan Rutherford
Hall sampai sekarang. Mungkin istri pertama Harold!
Bigami! Mungkin simpanan Harold. Pemerasan"! Kalau dihubungkan
dengan Alfred, mungkin pemerasan. Punya informasi yang dapat
mengirim Alfred ke penjara"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kalau Cedric-mungkin punya hubungan dengannya di luar negeri-Paris"
Balearik" Atau Korban adalah Anna S. yang menyamar sebagai
Martine Atau Korban orang tak dikenal yang dibunuh oleh pembunuh yang tak dikenal pula!
"Dan kemungkinan besar yang benar yang terakhir itu," ujar Craddock keras-keras.
Dengan muram ia merenungkan situasi itu. Kita tak dapat bergerak lebih jauh,
kalau motifnya 226 belum ketemu. Semua motif yang sampai sekarang ada, kurang memadai atau terlalu
dicari-cari. Nah, kalau saja yang dibunuh Tuan Crackenthorpe tua... Maka banyak sekali motif
di sini-Ia jadi teringat sesuatu-
Ia mencatat lagi. Tanya Dr. Q tentang penyakit di Hari Natal. Cedric-alibi
Temui Miss M. untuk cari tahu gosip-gosip mutakhir.
Bab 16 Di Madison Road No.4 Craddock berjumpa dengan Lucy Eyelesbarrow yang sedang
mengunjungi Miss Marple. Sejenak ia pertimbangkan strategi serangannya, untuk kemudian
memutuskan bahwa Lucy Eyelesbarrow mungkin bisa menjadi sekutu
yang berharga. Setelah mengucapkan salam, dengan serius ia mengeluarkan dompet, mengeluarkan
tiga pound, lalu mengeluarkan lagi tiga shilling dari dompetnya dan
menyorongkannya ke seberang meja, kepada Miss
Marple. "Apa-apaan ini, Inspektur?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Biaya konsultasi. Andalah konsultannya- konsultan tentang pembunuhan! Detak
nadi, suhu, reaksi di lokasi seputar pembunuhan, kemungkinan sebab-sebab
pembunuhan yang tak kentara. Saya hanyalah seorang polisi malang yang sudah
terlalu letih." Miss Marple hanya memandang dengan mata yang bercahaya. Craddock nyengir. Lucy
Eyelesbarrow tersendat, sebelum pecah ketawanya.
"Oh, Inspektur Craddock-ternyata Anda manusia juga."
228 "Ah, sore ini saya sedang tidak menjalankan tugas."
"Saya kan sudah ceritakan kepada Anda, bahwa kami sudah pernah berkenalan," kata
Miss Marple kepada Lucy. "Sir Henry Clithering itu bapak permandiannya-teman
lama saya." "Nona Eyelesbarrow, Anda ingin dengar apa kata bapak permandian saya tentang
Miss Marple-pada waktu kami bertemu untuk pertama kalinya"
Katanya, Miss Marple adalah detektif terhebat yang pernah diciptakan Tuhan-
genius karena bakat alam yang tumbuh di tanah yang cocok. Ia mengingatkan saya
agar jangan pernah saya meremehkan-" Dermot Craddock berhenti sebentar untuk
mencari-cari padanan kata 'kucing tua'- "-ee-wanita tua. Katanya, biasanya
mereka dapat memberi tahu kita apa yang mungkin telah terjadi, apa yang
seharusnya terjadi, bahkan apa yang sebenarnya terjadi! Dan," katanya, "mereka
dapat memberi tahu kita kenapa peristiwa itu terjadi." Ia menambahkan,
"bahwa-ee- wanita tua yang ini-adalah yang terbaik."
"Wah!" kata Lucy. "Ini kedengarannya suatu pengakuan."
Miss Marple tersipu-sipu, bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
"Sir Henry yang baik," gumamnya. "Ia selalu baik. Padahal saya sama sekali tak
pandai-hanya, mungkin, sedikit berpengetahuan tentang sifat manusia-karena saya
kan hidup di desa-" Ia menambahkan lagi dengan lebih mantap,
229 "Tentu saja saya juga punya kelemahan, karena saya tidak dapat langsung berada
di lokasi peristiwa. Menurut perasaan saya, kalau ada orang-orang yang membuat
kita teringat pada orang tertentu yang lain, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
hal itu selalu sangat berguna-karena di mana-mana manusia itu mirip dan
kenyataan itu merupakan penolong yang amat berguna."
Lucy kelihatannya agak bingung, tapi Craddock mengangguk paham.
"Tapi Anda sudah minum teh di sana, kan?" tanyanya.
"Ya, memang. Amat menyenangkan. Saya agak kecewa juga, tidak bertemu dengan Tuan
Crackenthorpe tua-tapi memang kita tak mungkin meraih semuanya."
"Apa Anda merasa bahwa kalau Anda melihat orang yang melakukan pembunuhan itu,
Anda akan tahu?" "Oh, itu bukan yang saya maksud. Kita selalu cenderung menebak-dan dalam soal
seserius pembunuhan, tebakan bisa berarti kekeliruan yang besar sekali. Yang
dapat kita kerjakan hanyalah memperhatikan orang-orang yang bersangkutan -atau
yang mungkin terlibat-dan kita lihat, mengingatkan kita kepada siapakah orang-
orang itu." "Seperti Cedric dengan manager bank itu?" Miss Marple mengoreksi.
"Anak manager bank, Sayang. Tuan Eade sendiri jauh lebih mirip dengan Tuan
Harold 230 -amat konservatif-tapi sedikit terlalu senang pada uang-juga termasuk jenis
orang yang mau bersusah-payah untuk menghindari skandal."
Craddock tersenyum, lalu berkata,
"Dan Alfred?" "Mengingatkan saya pada Jenkins montir bengkel," sahut Miss Marple serta-merta.
"Memang ia tidak mencuri alat-alat-tapi ia suka menukar dongkrak yang masih baik
dengan yang sudah rusak atau kurang baik.
Dan saya kira Jenkins juga suka curang dalam soal aki-meskipun saya tak terlalu
paham soal ini. Saya tahu Raymond tak mau lagi bekerja sama dengan dia dan
pindah ke bengkel di Jalan Milchester. Sedangkan Emma," Miss Marple melanjutkan,
"ia mengingatkan saya pada Geraldine Webb-begitu tenang, hampir-hampir kuno-dan
selalu ditekan ibunya yang sudah tua. Semua orang terheran-heran waktu mendadak
ibunya meninggal dan Geraldine mendapat uang cukup banyak. Ia memotong
rambutnya, lalu mengeritingnya, lalu pergi berwisata dengan kapal Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pesiar dan waktu kembali sudah menikah dengan seorang pengacara yang baik
sekali. Mereka punya dua anak."
Persamaan itu cukup jelas. Lucy berkata, sedikit gugup, "Apa perlunya waktu itu
Anda menyebut-nyebut soal Emma menikah" Tampaknya hal itu bikin kesal saudara-
saudaranya." Miss Marple mengangguk. "Ya," katanya. "Begitulah kaum pria pada umumnya-tak bisa melihat apa yang
sedang 231 terjadi di pelupuk mata. Saya kira Anda sendiri pun tak melihatnya."
"Memang tidak," Lucy mengaku. "Saya tak pernah teringat ke hal-hal yang seperti
itu. Bagi saya kedua orang itu tampak-"
"Sudah begitu tua?" kata Miss Marple sambil tersenyum. 'Tapi Dokter Quimper
belum banyak melewati empat puluh, menurut saya, meskipun pelipisnya sudah mulai
putih. Dan sungguh jelas ia mengidam-idamkan kehidupan rumah tangga; dan Emma
Crackenthorpe masih di bawah
empat puluh-belum terlalu tua untuk menikah dan punya anak. Istri dokter
meninggal waktu masih muda, karena melahirkan, begitu yang saya dengar."
"Begitulah. Emma pernah menyebut-nyebut soal itu."
"Dokter itu pasti kesepian," kata Miss Marple. "Seorang dokter yang selalu
bekerja keras dan sibuk, membutuhkan istri-istri yang simpatik-jangan terlalu
muda." "Coba, dengar," kata Lucy. "Kita sedang menyelidiki pembunuhan atau sedang
menjodohkan orang?" Mata Miss Marple berbinar.
"Saya khawatir saya memang agak romantis. Mungkin karena saya perawan tua. Anda
tahu, Lucy, sejauh menyangkut saya, Anda telah menunaikan kontrak Anda. Kalau
Anda ingin berlibur ke luar negeri sebelum memulai tugas
232 berikutnya, Anda masih punya waktu untuk bepergian sebentar."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan meninggalkan Rutherford Hall" Tidak! Saya kan sudah benar-benar jadi
detektif sekarang" Hampir segawat anak-anak itu. Mereka
habiskan waktu untuk berburu petunjuk. Kemarin mereka mengorek-
ngorek semua keranjang sampah. Sungguh kasihan-dan mereka tak
punya bayangan sedikit pun apa yang harus mereka cari. Kalau suatu hari mereka
datang kepada Anda Inspektur Craddock, dengan membawa
secarik kertas bertuliskan Martine-kalau kausayang jiwamu, menyingkir dari
Gudang Panjangi maka tahulah, saya sudah jatuh kasihan kepada mereka sehingga
saya sembunyikan kertas itu di kandang babi!"
"Kenapa mesti di kandang babi?" tanya Miss Marple penuh minat.
"Mereka memelihara babi?"
"Oh, sekarang tidak. Hanya karena-kadang-kadang saya ke sana."
Entah kenapa Lucy tersipu-sipu. Miss Marple memandangnya dengan semakin
berminat. "Siapa saja yang ada di rumah itu sekarang?" tanya Craddock.
"Cedric, Bryan selama akhir minggu saja. Harold dan Alfred akan datang besok.
Tadi pagi mereka menelepon. Entahlah saya mendapat kesan Anda telah berhasil
membuat bulu mereka berdiri, Inspektur
Craddock." Craddock tersenyum. "Saya cuma mengguncangkan mereka sedikit.
233 Saya minta mereka menceritakan gerak-gerik mereka pada hari Jumat, tanggal 20
Desember." "Dan mereka bisa?"
"Harold bisa. Alfred tidak bisa-atau tidak mau."


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Saya kira membuat alibi pasti sulit," kata Lucy. "Menyangkut waktu, tempat,
tanggal. Dan sukar pula untuk dicek."
"Memang butuh waktu dan kesabaran-tapi kami dapat mengerjakannya."
Ia melihat ke arloji. "Sebentar lagi saya akan ke Rutherford Hall untuk
bercakap-cakap dengan Cedric, tapi saya ingin bertemu Dokter Quimper dulu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kedatangan Anda nanti pas. Ia akan mengoperasi seorang pasien pada jam enam dan
biasanya selesai setengah tujuh. Saya harus kembali untuk menyiapkan makan
malam." "Saya ingin mendengar pendapat Anda, Nona Eyelesbarrow. Bagaimana pendapat
mereka tentang urusan Martine ini-di antara mereka sendiri?"
Lucy langsung menjawab. "Semua marah kepada Emma karena melaporkan hal itu kepada Anda-juga kepada
Dokter Quimper, yang agaknya, telah mendorongnya untuk melakukan itu. Harold dan
Alfred berpendapat itu cuma usaha coba-coba, pemalsuan. Cedric juga berpendapat
itu palsu, tapi ia tidak memandangnya seserius kedua saudaranya yang lain.
Bryan, sebaliknya, kelihatannya amat yakin surat itu sungguh-sungguh."
234 "Kenapa, ya?" "Yah, Bryan memang begitu. Ia selalu menerima segala hal seperti apa adanya. Ia
pikir wanita itu istri Edmund-atau lebih tepat, jandanya-dan bahwa ia mendadak
harus pergi "ke Prancis, dan bahwa kapan-kapan mereka pasti akan mendapat kabar
lagi darinya. Kenyataan bahwa
sampai sekarang ia tak menulis apa pun, atau mengirim kabar, baginya wajar-wajar
saja, karena Bryan sendiri orang yang tak pernah menulis surat. Bryan orang yang
penurut. Seperti anjing yang suka diajak berjalan-jalan."
"Dan apa Anda kadang-kadang mengajaknya berjalan-jalan, Sayang?"
tanya Miss Marple. "Mungkin ke kandang babi?"
Lucy melemparkan pandangan tajam ke arah Miss Marple.
"Begitu banyak gentleman di sana, datang dan pergi," Miss Marple berkata-kata
sendiri. Miss Marple selalu mengucapkan kata 'gentleman' dengan nada
istimewa-gema dari satu masa yang bahkan lebih tua dari generasinya.
Kalau mendengar ia menyebut kata 'gentleman', kita jadi membayangkan pria-pria
bangsawan sejati yang gagah berani (mungkin bercambang), kadang-kadang jahat,
tapi semuanya penuh hormat dan perhatian
kepada wanita. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda begitu cantik," Miss Marple terus mengejar, memuji Lucy, "saya kira mereka
pasti banyak memperhatikan Anda."
235 Wajah Lucy agak merona. Sekilas-sekilas terbayang di benaknya, Cedric bersandar
di tembok kandang babi, Bryan duduk murung di atas meja dapur. Jari-jari Alfred
menyentuh jari-jemarinya ketika ia membantu membereskan cangkir-cangkir kopi.
"Gentleman," kata Miss Marple, nadanya seperti sedang membicarakan makhluk aneh
yang berbahaya, "semuanya sama saja dalam beberapa hal-bahkan meski sudah amat
tua sekalipun...." "Miss Marple sayang," jerit Lucy. "Seratus tahun yang lalu Anda pasti sudah
dihukum bakar karena dianggap tukang sihir!"
Dan berceritalah ia tentang lamaran Tuan Crackenthorpe tua yang bersyarat itu.
"Sebenarnya," kata Lucy, "mereka semua sudah melakukan, yah, mungkin Anda
menyebutnya pendekatan, kepada saya. Harold mengajukan
penawaran yang sopan sekali-kedudukan dan jaminan finansial yang menguntungkan
di pusat perdagangan London. Saya kira bukan karena penampilan saya yang
menarik-mereka pasti berpikir saya mengetahui sesuatu."
Ia ketawa. Tetapi Inspektur Craddock tidak.
"Hati-hati," katanya. "Bisa-bisa mereka tidak mengajukan pendekatan, malah
membunuh Anda." "Ya, pembunuhan rasanya akan lebih sederhana," Lucy mengiyakan. Ia bergidik.
236 "Kita sering lupa," katanya. "Anak-anak itu begitu senangnya sehingga saya
hampir-hampir berpikir ini semua hanya permainan belaka. Padahal bukan."
"Bukan," kata Miss Marple. "Pembunuhan itu bukan permainan."
Setelah berdiam diri sejenak, ia berkata,
"Anak-anak sebentar lagi masuk sekolah lagi, kan?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya, minggu depan. Besok mereka berangkat ke rumah James Stoddart-West sampai
libur berakhir." "Saya senang," kata Miss Marple serius. "Saya tak ingin terjadi apa-apa ketika
mereka ada di sana."
"Maksud Anda terhadap Tuan Crackenthorpe tua. Anda pikir ia calon korban
berikutnya?" "Oh, tidak," kata Miss Marple. "Ia pasti akan selamat. Yang saya maksud anak-
anak." "Anak-anak?" "Yaah, terhadap Alexander." "Tapi, kan-"
"Mereka asyik berburu ke sana kemari- mencari petunjuk. Anak laki-laki memang
senang begitu-tapi permainan ini dapat menjadi berbahaya."
Craddock memandangnya sambil menimbang-nimbang.
"Tampaknya sama sekali Anda tak berniat untuk berpikir bahwa kasus ini cuma
kasus wanita tak dikenal yang dibunuh oleh lelaki tak dikenal, 237
Miss Marple" Anda yakin kasus ini ada sangkut-pautnya dengan
Rutherford Hall?" "Saya kira ada hubungan yang jelas."
"Yang kita tahu tentang si pembunuh hanyalah bahwa ia jangkung berambut hitam.
Itu kata kawan Anda dan hanya itu yang dapat
dikatakannya. Di Rutherford Hall ada tiga pria tinggi berambut hitam.
Anda tahu, waktu pemeriksaan pendahuluan sudah selesai, saya keluar dari ruangan
dan saya lihat ketiga bersaudara itu sedang berdiri di trotoar-menunggu mobil.
Mereka semua membelakangi saya, dan
sungguh mengherankan, dengan mantel panjang mereka tampak begitu serupa. Tiga
orang jangkung berambut hitam. Padahal, pribadi ketiganya sebenarnya amat
berlainan." Ia mendesah. "Sungguh jadi makin sulit saja."
"Saya ingin tahu," gumam Miss Marple. "Sungguh saya ingin tahu-jangan-jangan
semua ini ternyata jauh lebih sederhana dari yang kita kira.
Pembunuhan sering kali amat sederhana saja-motifnya begitu terang-terangan,
bahkan agak kotor." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda percaya sungguh ada Martine yang misterius itu, Miss Marple?"
"Saya percaya bahwa mungkin Edmund Crackenthorpe telah menikah, atau berniat
menikahi gadis bernama Martine. Kalau tak salah Emma Crackenthorpe telah
menunjukkan surat Edmund kepada Anda. Setelah saya bertemu sendiri dengan
238 Emma dan dari yang diceritakan Lucy, saya kira Emma Crackenthorpe bukan orang
yang bakal mengada-ada. Lagi pula-untuk apa?"
"Jadi jika benar korban adalah Martine," kata Craddock menimbang-nimbang,
"motifnya memang ada. Munculnya Martine kembali dengan anak laki-lakinya akan
mengurangi warisan Crackenthorpe-meskipun rasanya tak akan sampai pada motif
untuk membunuh. Memang mereka semua sedang terjepit-"
"Harold juga?" tanya Lucy tak percaya.
"Bahkan Harold Crackenthorpe yang tampangnya makmur itu. Ia tak seserius dan
sekonservatif kelihatannya-ia terjun dan terlibat dalam bidang-bidang usaha yang
tak terlalu bersih. Dengan dana yang besar, dan sesegera mungkin, ia akan dapat
terhindar dari jurang kebangkrutan." "Tapi kalau demikian-" kata Lucy, dan ia terhenti di situ.
"Ya, Nona Eyelesbarrow-"
"Saya tahu, Sayang," kata Miss Marple. "Pembunuhan ini keliru, itu yang
kaumaksud." "Ya. Kematian Martine tidak akan menguntungkan Harold-atau yang lain-lain.
Tidak, sampai-" "Tidak, sampai Luther Crackenthorpe juga meninggal. Persis. Itu juga terpikirkan
oleh saya. Padahal Tuan Crackenthorpe tua, menurut yang saya dengar dari
dokternya, sebetulnya masih jauh lebih sehat dari yang dibayangkan orang luar."
239 "Ia masih bisa bertahan sampai bertahun-tahun," kata Lucy. Kemudian ia
mengerutkan keningnya. "Ya?" Craddock memberi dorongan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Natal yang lalu ia agak sakit," kata Lucy. "Menurut ceritanya, dokter terlalu
ribut-ribut mengenai itu-'Orang bisa menyangka aku telah diracuni, melihat
caranya ribut-ribut begitu.' Begitu katanya."
Ia memandang bertanya kepada Craddock.
"Ya," kata Craddock. "Itu sebenarnya yang ingin saya tanyakan kepada Dokter
Quimper." "Yah, saya harus pergi sekarang," kata Lucy. "Astaga, sudah sore."
Miss Marple menaruh rajutannya, lalu memungut The Times yang
memuat teka-teki silang yang sudah separuh terisi.
"Kalau saja saya punya kamus di sini," ia bergumam. "Tontine dan Tokay-selalu
saja saya bingung antara keduanya. Saya yakin, salah satu artinya anggur
Hungaria." "Oh, itu Tokay," kata Lucy menoleh dari pintu. "Tapi yang satu terdiri dari lima
huruf, yang lain tujuh. Di situ berapa ruang kosongnya?"
"Oh, bukan teka-teki silang kok," kata Miss Marple setengah melamun.
"Saya sedang berpikir-pikir sendiri."
Inspektur Craddock menatapnya lekat-lekat. Kemudian ia pamit dan pergi.
Bab 17 I Craddock harus menunggu beberapa menit, sampai Quimper
menyelesaikan pembedahan sore itu. Lalu dokter itu menghampirinya. Ia kelihatan
lelah sekaligus kesal. Craddock ditawarinya minum. Ketika Craddock mau, ia juga mencampur minuman untuk
dirinya sendiri. "Kasihan si malang itu," katanya sambil menjatuhkan diri di sebuah kursi malas
yang sudah rombeng. "Begitu ketakutan dan begitu tolol-tak punya otak. Sore ini
ada kasus yang melelahkan sekali. Ada wanita yang mestinya sudah datang kepada
saya setahun yang lalu. Kalau saja waktu itu ia datang, mungkin operasinya akan
berhasil. Sekarang, sudah terlambat. Saya jadi geregetan. Soalnya, manusia itu
ada yang pahlawan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dan ada yang pengecut. Wanita ini lama menderita begitu rupa, dan tanpa mengeluh
sedikit pun, hanya karena ia terlalu takut untuk datang kemari dan mengetahui
bahwa yang ditakutkannya itu mungkin betul.
Sedangkan kebalikannya, orang-orang yang datang dan cuma buang-
buang waktu saya 241 saja karena kelingkingnya bengkak, yang ternyata hanya akibat
kedinginan saja'. Yah, tak usah bingung melihat saya. Sekarang saya sudah
tenang. Ada apa Anda mencari saya?"
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih, karena Anda telah menasihati
Nona Crackenthorpe untuk melapor kepada saya soal surat yang konon datang dari
janda kakaknya itu."
"Oh, itu" Ada gunanya" Saya sebenarnya tidak menasihatinya supaya datang kepada
Anda. Ia yang ingin menemui Anda. Ia begitu cemas. Dan tentu saja semua saudara-
saudaranya mencegahnya."
"Kenapa?" Dokter mengangkat bahu. "Takut kalau ternyata wanita itu sungguh-sungguh
Martine, saya rasa."
"Anda pikir surat itu memang asli?"
"Tak tahu. Saya sendiri belum pernah lihat. Saya kira yang menulis itu pasti
seseorang yang benar-benar tahu segala faktanya, lalu mencoba mengambil untung.
Mencoba memperdayai perasaan Emma. Ah, mereka salah di situ. Emma itu tidak
bodoh. Ia tak mungkin merangkul ipar perempuan yang belum dikenalnya, sebelum
terlebih dulu mengajukan beberapa pertanyaan praktis."
Ia menambahkan dengan sedikit ingin tahu, "Tapi untuk apa Anda menanyakan
pendapat saya" Saya kan tak ada sangkut-pautnya?"
242 "Sebetulnya saya datang untuk menanyakan sesuatu yang sama sekali lain-tapi saya
tak tahu bagaimana memulainya."
Dokter Quimper tampak tertarik.
"Saya dengar belum lama ini-waktu Natal, saya kira-Tuan
Crackenthorpe sakit agak lumayan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dilihatnya wajah Dokter berubah. Menegang. "Ya."
"Rupanya semacam gangguan pencernaan?" "Ya."
"Sulit mengatakannya.,.. Waktu itu Tuan Crackenthorpe sedang menyombongkan
kesehatannya. Katanya ia akan hidup lebih lama dari sebagian besar anggota
keluarganya yang lain. Ia menyebut-nyebut Anda-maafkan saya, Dokter...."
"Oh, tak usah sungkan. Saya tidak peka terhadap komentar pasien-pasien saya
tentang saya!" "Ia menyebut Anda si tua peribut." Quimper tersenyum. "Katanya Anda menanyainya
berbagai hal, tidak hanya apa saja yang ia makan, tapi juga siapa yang memasak
dan menghidangkannya."
Dokter tidak lagi tersenyum sekarang. Wajahnya kembali menegang.
"Teruskan." "Ia berkata begini-'Seolah-olah ia mengira ada orang yang meracuniku.'
" Mereka diam. "Anda memang punya kecurigaan macam itu?"
243 Quimper tak langsung menjawab. Ia bangkit dan mondar-mandir-
akhirnya berpaling kepada Craddock.
"Nah, Anda ingin saya menjawab apa" Anda pikir seorang dokter dapat begitu saja
melontarkan tuduhan adanya peracunan tanpa bukti yang pasti?"
"Saya hanya ingin tahu, di antara kita sendiri saja-apakah Anda memang berpikir
begitu?" Dokter Quimper menghindar,
"Tuan Crackenthorpe biasanya hidup hemat sekali. Kalau anak-anaknya berkumpul,
Emma menaikkan standar makanan yang dihidangkan.
Hasilnya-infeksi usus. Gejala-gejalanya cocok dengan diagnosa itu."
Craddock tetap bertahan. "Begitu. Anda puas" Anda sama sekali tidak-katakanlah-bingung?"
"Oke. Oke. Ya, saya memang bingung sekali waktu itu. Puas sekarang?"
"Saya jadi tertarik," kata Craddock. "Sebenarnya apa yang Anda curigai-atau
takutkan?" Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Gangguan pencernaan itu ada bermacam-macam. Tapi ada indikasi-indikasi yang-
katakanlah-lebih menunjuk pada keracunan arsenikum daripada infeksi usus biasa.
Soalnya, kedua hal itu amat mirip. Banyak orang yang lebih pandai dari saya,
tidak berhasil mengenali peracunan arsenikum-dan mereka berikan sertifikat
kemati-an yang oke dengan setulus-tulusnya."
"Dan apa hasil penyelidikan Anda?"
244 "Kelih atannya kecurigaan saya itu tak terbukti. Tuan Crackenthorpe meyakinkan
saya bahwa ia sudah pernah mengalami serangan demikian sebelum ia jadi pasien
saya-dan sebabnya juga sama, katanya. Selalu terjadi kalau ada banyak makanan
berkalori tinggi." "Berarti setiap kali rumah penuh" Dengan keluarga" Atau tamu?"
"Ya. Kedengarannya memang cukup masuk akal. Tapi terus terang, Craddock, saya
tak puas. Maka saya menulis surat kepada Dokter
Morris. Ia patner senior saya dan pensiun tak lama setelah saya bergabung
dengannya. Crackenthrope itu tadinya pasien Dokter Morris.
Saya bertanya mengenai serangan-serangan sakit perut yang


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sebelumnya pernah diderita si tua ini."
"Bagaimana tanggapannya?" Quimper nyengir.
"Saya diomeli habis-habisan. Kira-kira ia memberi tahu supaya saya jangan jadi
orang dungu. Yah-" Ia mengangkat bahu- "mungkin memang saya dungu."
"Saya jadi ingin tahu." Craddock berpikir keras.
Kemudian ia memutuskan akan berkata terus terang saja.
"Terus terang, Dok, ada orang-orang tertentu yang akan mendapat keuntungan besar
bila Luther Crackenthorpe meninggal." Dokter mengangguk. "Ia sudah tua-tapi
sehat-wal'afiat. Dapat ia mencapai sembilan puluhan?"
245 "Dengan mudah. Seluruh hidupnya dipakai untuk merawat diri, dan secara
keseluruhan kondisi tubuhnya baik."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sedangkan anak-anak laki-lakinya-juga perempuan-malah sedang buru-buru, sedang
dalam keadaan terjepit."
"Emma jangan Anda ikutkan. Ia tak mungkin meracuni orang. Serangan penyakit ini
hanya datang kalau ada yang lain-lainnya-tak pernah jika mereka hanya berdua
saja." "Justru ini tindakan jaga-jaga yang paling elementer-kalau memang Emma
pelakunya," pikir Inspektur, tapi ia cukup hati-hati untuk tidak mengucapkannya.
Ia berdiam diri sebentar, memilih kata-kata yang tepat.
"Memang-nah, saya tak begitu paham soal ini-tapi misalkan kita anggap memang
terjadi pembunuhan dengan arsenikum-bukankah beruntung
sekali Crackenthorpe bisa selamat dan tetap hidup?"
"Nah, di situlah," kata Dokter, "itulah anehnya. Kenyataan itulah yang membuat
saya percaya bahwa saya, seperti kata Morris, memang dungu.
Soalnya, ini jelas bukan kasus arsenikum yang dibubuhkan sedikit demi sedikit
secara teratur-metode yang disebut orang metode klasik dalam meracuni orang
dengan arsenikum. Crackenthorpe belum pernah
mengalami gangguan sakit perut kronis. Oleh karena itu serangan tersebut rasanya
tak mungkin. Jadi kalau kita
246 anggap serangan sakit perut ini bukan sakit perut biasa, berarti si peracun
berulang kali gagal dalam perbuatannya-sungguh tak masuk akal."
"Maksud Anda dosis yang dibubuhkannya terlalu kecil?"
"Ya. Di lain pihak, kondisi tubuh Crackenthorpe secara keseluruhan kuat. Apa
yang mungkin mematikan bagi orang lain, tidak mempan
padanya. Memang harus selalu diperhitungkan adanya kelainan-kelainan yang
bersifat orang per orang. Tapi dengan sendirinya kita berpikir, mestinya si
peracun sekarang-kecuali kalau ia terlalu pengecut-membesarkan dosisnya. Nah,
kenapa sampai sekarang tidak ia lakukan"
"Itu," ia menambahkan, "kalau memang ada peracun, sedangkan mungkin juga sama
sekali tidak ada! Mungkin cuma saya saja yang mengada-ada."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Masalah ini aneh," kata Inspektur mengiyakan. "Rasanya tak masuk akal."
II "Inspektur Craddock!"
Bisikan yang penuh semangat itu membuat Inspektur terlonjak.
Ia baru saja akan membunyikan bel rumah.
Pelan-pelan Alexander dan kawannya Stoddart-West muncul dari
kegelapan. "Kami mendengar mobil Anda, kami ingin bertemu."
247 "Yah, mari kita masuk." Tangannya hendak meraih bel lagi, tapi Alexander menarik
mantel panjangnya, persis tingkah anjing yang tak sabar.
"Kami sudah menemukan petunjuk," bisiknya.
"Ya, kami sudah menemukan petunjuk," Stoddart-West menirukan.
"Sialan gadis itu," pikir Craddock kesal.
"Hebat," katanya tanpa pikir panjang lagi. "Mari kita masuk ke rumah dan kita
lihat petunjuk itu."
"Tidak," Alexander ngotot rupanya. "Pasti ada gangguan di sana. Mari kita ke
kandang kuda saja. Kami tunjukkan jalannya."
Terpaksa Craddock mengikuti mereka. Ia dibawa memutar sudut rumah, lalu ke
lapangan kandang kuda. Stoddart-West mendorong sebuah pintu yang berat,
berjingkat dan menyalakan sebuah lampu listrik yang agak suram nyalanya. Ruang
yang di zaman Victoria dulu menjadi puncak penampilan serba mengkilat, sekarang
cuma berfungsi sebagai tempat menimbun segala macam barang rongsokan. Ada kursi
kebun yang sudah rusak, ada alat-alat berkebun yang sudah berkarat, ada mesin
pemangkas rumput yang amat besar tapi sudah menjadi besi tua, ada pula kasur
pegas yang sudah berkarat, jala ayunan dan net tenis yang sudah cerai-berai.
"Kami sering kemari," kata Alexander. "Di sini kita betul-betul bisa sendiri."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Namun ada pula tanda-tanda kehidupan di situ. Kasur-kasur yang sudah rusak
ditumpuk-tumpuk 248 sehingga membentuk dipan, di atas meja tua berkarat ada kaleng biskuit coklat
yang besar, apel, sekaleng gula-gula, dan permainan jig-saw.
"Betul-betul petunjuk. Pak," kata Stoddart-West dengan bernafsu. Di balik kaca
matanya, matanya berbinar-binar. "Tadi sore kami menemukannya."
"Kami sudah berhari-hari berburu petunjuk. Di semak-semak-"
"Dan di dalam celah pohon-"
"Dan kami korek-korek keranjang-keranjang sampah-"
"Wah, banyak juga yang menarik di situ-" "Lalu kami sampai di kamar pemanas-"
"Si Hillman tua punya ember seng besar di sana, penuh dengan sampah-sampah
kertas-" "Karena kalau apinya mati dan ia ingin
menyalakannya lagi-"
"Segala macam kertas dibakar di sana. Ia
mengambilnya dan menuangnya ke sana-" "Dan di sanalah kami temukan itu-"
"Menemukan APA?" Craddock memotong
duet yang tak berkesudahan itu.
"Petunjuk. Hati-hati, Stodders, pakai sarung
tanganmu." Dengan serius Stoddart-West menuruti tradisi cerita detektif yang paling hebat.
Ia mengeluarkan sarung tangan yang sudah agak kotor dan dari sakunya
mengeluarkan map foto Kodak. Dari situ dengan sangat berhati-hati dikeluarkannya
sebuah 249 amplop kumal, yang kemudian ia serahkan kepada Inspektur.
Dengan tegang kedua anak itu menahan napas.
Craddock juga menerimanya dengan serius. Ia suka pada anak-anak itu dan dengan
senang hati masuk ke dalam suasana permainan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Surat itu sudah dikirim lewat pos, tak ada isinya, cuma amplop yang sudah
dibuka-dialamatkan kepada Nyonya Martine Crackenthorpe, 126
Elvers Crescent, N 10. "Ya, kan?" kata Alexander. "Petunjuk ini membuktikan bahwa wanita itu kemari-
istri Paman Edmund yang orang Prancis itu, maksud saya-yang kita ribut-ributkan
itu. Tentunya ia sudah pernah kemari dan amplop ini jatuh. Begitu kan
kelihatannya-" Stoddart-West menyela, "Kelihatannya memang ia yang dibunuh- maksud saya, menurut Anda, apa bukan pasti
ia yang di dalam sarkopagus itu?"
Craddock berakting. "Mungkin, mungkin sekali," katanya.
"Ini penting, kan?"
"Anda akan mentes sidik jarinya, kan?" "Tentu saja," kata Craddock.
Stoddart-West menghela napas dalam-dalam. "Kita beruntung sekali, ya?" katanya.
"Di hari terakhir, lagi." "Hari terakhir?"
"Ya," kata Alexander. "Besok saya akan ke rumah Stodders, menghabiskan liburan
yang cuma 250 tinggal beberapa hari lagi. Keluarga Stodders punya rumah yang hebat sekali-dari
zaman Ratu Anne, kan?"
"William dan Mary," kata Stoddart-West.
"Tapi kata ibumu-"
"Ibu orang Prancis. Ia tak begitu tahu tentang arsitektur Inggris."
"Tapi ayahmu bilang gedung itu dibangun-"
Craddock meneliti amplop itu.
Lucy Eyelesbarrow memang cerdik. Bagaimana ia bisa memalsukan cap posnya"
Diamatinya amplop itu dari dekat, tapi lampunya kurang terang.
Memang untuk anak-anak itu amat menyenangkan, tapi ia kan jadi salah tingkah.
Lucy, sialan ia, pasti tak ingat ke situ. Seandainya temuan ini sungguh-sungguh
asli, ia harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu.
Ada... Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Di sampingnya terjadi perdebatan seru tentang arsitektur. Tapi tak ada yang
masuk ke telinganya. "Ayo, Anak-anak," katanya, "kita masuk ke rumah. Kalian memang amat membantu."
Bab 18 I Craddock digiring oleh anak-anak masuk ke rumah lewat pintu belakang.
Rupanya sudah biasa mereka masuk dari situ. Dapur terang-benderang dan
bersuasana ceria. Lucy, dengan celemek besar berwarna putih, sedang menggilas
adonan kue. Sedangkan Brian Eastley bersandar ke lemari, memperhatikannya dengan
penuh minat. Satu tangannya
menempel di kumisnya yang pirang dan lebat.
"Halo, Ayah," kata Alexander ramah. "Kau di sini lagi?"
"Aku senang di sini," kata Bryan, dan menambahkan, "Nona Eyelesbarrow tak
keberatan." "Oh, saya tak keberatan," kata Lucy. "Selamat malam, Inspektur Craddock."
"Akan menyelidiki dapur?" tanya Bryan berminat.
"Tidak. Tuan Cedric Crackenthorpe masih di sini, kan?"
"Oh, ya, Cedric masih di sini. Anda ingin bertemu?"
252 "Saya ingin omong-omong sedikit dengannya-ya, tolong panggilkan."
"Akan saya lihat apa ia ada," kata Bryan. "Mungkin ia pergi ke kota."
Ia melepaskan diri dari lemari dapur.
"Terima kasih banyak," kata Lucy kepadanya. "Tangan saya begini berlepotan
tepung kalau saya mesti pergi melihatnya."
"Anda membuat apa?"
"Peach flan." "Good-oh" kata Stoddart-West. "Hampir waktu makan malam?" tanya Alexander.
"Belum." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Wah! Saya kok sudah kelaparan begini." "Masih ada sisa kue jahe di lemari
makan." Kedua anak itu lari berbarengan dan bertabrakan di pintu.
"Mereka persis belalang, terbang ke sana kemari," kata Lucy.
"Selamat, ya," ujar Craddock. "Untuk apa-persisnya?" "Kelihaian Anda-soal ini!"
"Soal apa?" Craddock menunjuk ke map yang memuat amplop surat tadi.
"Rapi sekali garapannya," katanya.
"Apa yang Anda bicarakan?"
"Ini, Nona-ini." Ia menarik amplop itu sampai separuh nampak.
Lucy hanya terbengong-bengong saja.
253 Mendadak Craddock jadi pusing.
"Apa ini bukan Anda yang membuat-lalu menaruhnya di kamar pemanas supaya
ditemukan anak-anak" Cepat-katakan."
"Saya sama sekali tak punya bayangan apa yang sedang Anda
percakapkan," kata Lucy. "Maksud Anda itu-?"
Buru-buru Craddock menyelipkan kembali map itu ke sakunya, karena Bryan sudah
kembali. "Cedric di perpustakaan," katanya. "Masuklah."
Ia kembali bersandar ke lemari dapur. Inspektur Craddock melangkah ke
perpustakaan. II Cedric Crackenthorpe tampaknya gembira menyambut Inspektur.
"Lebih mengasyikkan rupanya main detektif-detektifan di sini?"
tanyanya. "Sudah lebih maju?"
"Saya rasa saya bisa bilang kami sudah mendapat kemajuan, Tuan Crackenthorpe."
"Sudah tahu siapa mayat itu?"
"Kami belum bisa menentukan identitasnya dengan pasti, tapi kami punya gagasan
yang cukup jelas." "Syukurlah." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Berdasarkan informasi terakhir, kami membutuhkan sedikit
pernyataan. Saya mulai saja dari Anda, Tuan Crackenthorpe, karena kebetulan Anda
ada di tempat." 254 "Saya tidak akan lama lagi di sini. Satu-dua hari lagi saya akan kembali ke
Iviza." "Kalau begitu saya datang tepat pada waktunya."
"Silakan." "Saya minta perincian kegiatan Anda berikut tempatnya pada hari Jumat, tanggal
20 Desember." Cedric melirik tajam ke arahnya. Lalu ia menyandarkan diri, menguap, bersikap
tenang sekali dan sepertinya tenggelam dalam usahanya
mengingat-ingat. "Yah, seperti yang sudah saya katakan, saya ada di Iviza. Sulitnya, hari-hari di
sana itu sama saja. Pagi saya melukis, tidur siang dari jam tiga sampai jam
lima. Mungkin membuat sketsa sedikit kalau cukup terang.
Lalu sedikit minum-minum, kadang-kadang bersama Walikota, kadang-kadang bersama
si dokter, di kafe di Piazza. Setelah itu makan
sekadarnya. Hampir sepanjang malam saya lewatkan di Scotty's Bar dengan beberapa
kawan kelas rendahan. Puas?"
"Saya lebih suka yang sebenarnya, Tuan Crackenthorpe." Cedric bangkit.
"Itu menghina sekali, Inspektur."
"Oh, begitu" Anda bilang Anda meninggalkan Iviza tanggal 21 Desember dan tiba di
Inggris pada hari yang sama?"
"Ya, memang. Em! Halo, Em?"
255 Dari ruangan kecil di sebelah perpustakaan yang biasanya digunakan untuk duduk-
duduk waktu pagi, Emma masuk lewat pintu yang
menghubungkan kedua ruangan. Pandangannya bertanya-tanya, dari
Cedric ke Inspektur. "Coba, Em. Aku datang untuk Hari Natal di sini pada hari Sabtu sebelumnya, kan"
Datang langsung dari lapangan terbang?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ya," kata Emma sambil bertanya-tanya. "Kau tiba sekitar waktu makan siang."
"Nah, begitulah," kata Cedric kepada Inspektur.
"Anda mestinya menganggap kami tolol betul, Tuan Crackenthorpe,"
kata Craddock ramah. "Kami kan dapat mencek semua ini. Saya kira, kalau Anda
dapat menunjukkan paspor Anda-"
Ia sengaja berhenti menunggu.
"Justru sedang saya cari-cari barang sialan itu," kata Cedric. "Saya sedang
mencarinya pagi ini. Saya ingin mengirimkannya kepada Cook's."
"Saya kira Anda sebenarnya bisa menemukannya, Tuan Crackenthorpe.
Tapi tak perlu sekali. Dari catatan ternyata Anda sebenarnya masuk ke negara ini
malam tanggal 19 Desember. Mungkin sekarang Anda bersedia menceritakan kepada
saya segala gerak-gerik Anda sejak saat itu sampai waktu makan siang 21 Desember
ketika Anda tiba di sini."


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Cedric benar-benar tampak marah. "Begitulah hidup sekarang," ujarnya marah.
"Segala macam pita merah dan pengisian formulir.
256 Itulah akibatnya kalau negara jadi negara birokrasi. Tak bisa lagi pergi ke mana
kita suka dan mengerjakan apa saja yang kita mau! Selalu saja ditanyai. Memang
ada apa dengan tanggal 20 ini" Apa istimewanya?"
"Kebetulan merupakan tanggal yang kami pikir merupakan tanggal terjadinya
pembunuhan. Tentu saja Anda boleh menolak menjawab, tapi-
" "Siapa bilang saya menolak menjawab" Beri waktu dong. Padahal di pemeriksaan
pendahuluan Anda belum tahu tanggal terjadinya. Ada yang baru muncul setelah
itu?" Craddock tidak menyahut. Cedric berkata, sambil melirik Emma,
"Bagaimana kalau kita pindah ke ruang sebelah?"
Cepat-cepat Emma berkata, "Saya akan pergi." Di pintu ia berhenti dan berpaling.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ini soal serius, Cedric. Kalau tanggal 20 itu tanggal terjadinya pembunuhan,
maka kau harus ceritakan kepada Inspektur Craddock apa yang kaukerjakan dengan
persis." Ia beranjak ke kamar sebelah dan menutup pintu.
"Em yang baik," kata Cedric. "Yah, begini. Ya, saya memang meninggalkan Iviza
tanggal 19. Saya berniat singgah di Paris, dua hari di sana untuk mengunjungi
beberapa kawan lama di sisi barat Seine. Tapi, ternyata di pesawat saya bertemu
dengan wanita yang menarik sekali....
Cakep bukan main. Singkat kata, kami turun bersama. Ia
257 sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat dan harus menginap dua malam di
London untuk membereskan beberapa urusan. Kami ke London pada tanggal 19. Kami
menginap di Kingsway Palace, kalau-kalau detektif Anda belum tahu! Saya memakai
nama John Brown-jangan pernah
memakai nama asli dalam kesempatan begini."
"Dan tanggal 20-nya?"
Cedric nyengir jengkel. "Paginya saya tak enak badan karena kebanyakan minum malam sebelumnya."
"Dan sorenya. Dari jam tiga sampai tengah malam?"
"Coba sebentar. Yah, boleh dibilang saya cuma luntang-lantung saja.
Saya mengunjungi National Gallery-itu cukup terhormat toh. Nonton bioskop.
Rowenna of the Range. Saya selalu senang film-film western.
Filmnya menarik sekali- Lalu sedikit minum-minum di bar dan
tidur di kamar hotel, dan kira-kira jam sepuluh keluar bersama teman wanita saya
itu. Kami mengunjungi tempat-tempat hiburan yang meriah-sebagian besar namanya
saja saya sudah tak ingat-Jumping Frog, salah satunya, saya kira. Wanita itu
sudah kenal semua tempat itu. Saya amat mabuk dan dengan sebenar-benarnya, saya
tak ingat apa-apa lagi sampai saya bangun keesokan harinya. Dan saya merasa
lebih sakit lagi dari pagi sebelumnya. Kawan saya langsung berangkat mengejar
pesawatnya sedang saya menyiram kepala dengan air dingin, ke apotik untuk membeli Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
258 obat penyegar, lalu berangkat kemari, pura-pura langsung dari
Heathrow. Saya pikir tak perlu bikin Emma kesal-Anda kan tahu wanita itu
bagaimana-selalu tersinggung kalau kita tidak langsung pulang. Saya harus pinjam
uang padanya untuk bayar taksi. Kantong saya benar-benar kosong melompong.
Percuma minta pada si Tua. Tak pernah memberi. Si Tua kikir. Yah, begitulah
Inspektur, puas?" "Dari semua ini apakah ada yang bisa dicek kebenarannya, Tuan Crackenthorpe"
Katakanlah antara jam 3 sore sampai jam 7 malam."
"Sulit rasanya," kata Cedric tetap ceria. "Penjaga-penjaga di National Gallery
biasanya sudah jemu memperhatikan kita, sedang galerinya penuh orang. Tidak,
rasanya sulit." Emma kembali masuk. Di tangannya ia membawa sebuah buku catatan kecil untuk
mencatat janji-janjinya. "Anda ingin tahu apa yang dilakukan setiap orang pada tanggal 20
Desember, betul kan Inspektur Craddock?"
"Yaa-ee-ya, Nona Crackenthorpe."
"Baru saja saya lihat di catatan saya. Pada tanggal 20 saya pergi ke
Brackhampton untuk menghadiri rapat Dana Perbaikan Gereja. Rapat itu selesai
kira-kira pukul satu kurang seperempat, lalu saya makan siang bersama Lady
Adington dan Nona Bartlett, mereka juga anggota panitia, di Cadena Cafe. Setelah
makan siang, saya berbelanja, persediaan untuk Natal, juga hadiah-hadiah
259 Natal. Saya berbelanja di toko Greenford's, Lyall and Swift's, Boots', dan
mungkin juga di beberapa toko lain. Saya minum teh sekitar pukul lima kurang
seperempat di Shamrock Tea Rooms, lalu ke stasiun untuk menjemput Bryan yang
akan datang dengan kereta api. Saya sampai di rumah sekitar pukul enam dan
menemukan Ayah sedang uring-uringan.
Sebenarnya makan siang untuknya sudah saya siapkan, tapi Nyonya Hart yang
mestinya dinas sore dan bertugas menghidangkan teh untuk Ayah belum datang. Ia
begitu marahnya sampai mengunci diri di kamar, melarang saya masuk dan tidak mau
bicara dengan saya. Ia tak suka Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
kalau saya bepergian sore hari, tapi saya bilang toh saya tetap akan pergi sore
juga, kadang-kadang."
"Rasanya tindakan Anda tepat. Terima kasih, Nona Crackenthorpe."
Tak sampai hati Craddock mengatakan bahwa karena ia seorang wanita, dan
tingginya hanya lima kaki tujuh inci, gerak-geriknya sore itu tidak penting.
Yang dikatakan Craddock adalah,
"Kedua saudara Anda yang lain juga datang kemudian, kalau saya tak keliru?"
"Alfred datang larut malam, hari Sabtu. Katanya ia menelepon saya sore hari
waktu saya bepergian itu-sayang, Ayah, kalau sedang kesal, jangan harap akan mau
mengangkat telepon. Saudara saya Harold baru datang pada malam Natal."
"Terima kasih, Nona Crackenthorpe."
260 "Mungkin kurang pantas kalau saya bertanya-" Ia ragu-ragu- "apa rupanya yang
baru Anda temukan sehingga Anda bertanya-tanya soal ini?"
Craddock mengambil map tadi dari sakunya. Dengan ujung jari ia
mengeluarkan amplop itu. "Tolong jangan sentuh, Anda kenal ini?"
"Tapi..." Emma melotot memandangnya, kebingungan. "Itu kan tulisan saya. Itu
surat yang saya kirim ke Martine."
"Begitu pikir saya juga."
"Tapi bagaimana bisa jatuh ke tangan Anda" Apa ia-" Anda sudah menemukan
Martine?" "Ada kemungkinan kami memang sudah- menemukannya. Amplop kosong ini diketemukan
di sini." "Di dalam rumah?"
"Di pekarangan."
"Kalau begitu-ia memang kemari! Ia... Anda maksud-yang di dalam sarkopagus itu-
Martine?" "Kelihatannya mungkin sekali, Nona Crackenthorpe," ujar Craddock dengan lembut.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Kemungkinan itu bahkan tampaknya semakin besar ketika ia kembali ke kota. Ada
pesan yang telah menunggunya dari Armand Dessin.
Salah satu gadis-gadis itu baru menerima kartu pos dari Anna
Stravinska. Ternyata kisah tentang kapal pesiar itu benar! Ia sudah sampai di
Jamaica dan, menuruti istilah Anda, ia sedang bersuka ria!
261 Craddock meremas pesan itu dan membuangnya ke keranjang sampah.
III Alexander sedang duduk di tempat tidur, sambil makan coklat batangan.
"Menurut saya," katanya serius, "hari ini merupakan hari yang terhebat.
Bayangkan, kami sungguh-sungguh menemukan petunjuk!"
Suaranya penuh rasa bangga.
"Bahkan sebenarnya seluruh liburan kali ini sungguh-sungguh hebat,"
tambahnya gembira. "Rasanya liburan seperti ini tak mungkin terulang kembali."
"Saya harap tak akan terulang lagi pada saya," sahut Lucy yang waktu itu sedang
berjongkok, mengemasi pakaian-pakaian Alexander ke dalam kopor. "Semua buku
cerita tentang luar angkasa ini akan dibawa?"
"Yang dua teratas itu tak usah. Saya sudah baca. Bola, sepatu sepak bola, dan
sepatu bot karet itu boleh dipisahkan."
"Kalian anak laki-laki, macam-macam betul yang dibawa kalau bepergian."
"Ah, tak apa-apa. Mereka akan kirim Rolls Royce untuk menjemput kami.
Mereka punya Rolls yang asyik. Mereka juga punya salah satu Mercy yang terbaru."
"Pasti mereka kaya."
262 "Oh, kaya luar biasa! Dan ramah-tamah pula. Tapi biar begitu, saya lebih suka
kalau saya tidak pergi dari sini. Siapa tahu muncul mayat lain lagi?"
"Saya sungguh-sungguh berharap jangan."
"Nah, di buku kah sering begitu. Maksud saya, orang yang sudah melakukan atau
mendengar sesuatu lalu ikut terbunuh juga. Bisa saja Anda," tambahnya, sambil
membuka batang coklat yang kedua.
"Terima kasih!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya bukannya ingin Anda yang mendapat giliran," Alexander berusaha meyakinkan.
"Saya suka sekali pada Anda, juga Stodders. Menurut kami, di dapur, Anda bagai
malaikat. Aduh, lezat-lezat bukan main. Anda juga orang yang pakai otak."
Yang terakhir itu jelas sekali merupakan pujian setinggi langit. Dan Lucy
menangkap itu. Ia menyahut, "Terima kasih. Tapi saya tak punya niatan untuk
dibunuh hanya untuk bikin senang kalian."
"Nah, kalau begitu hati-hatilah," Alexander menasihati.
Ia berhenti untuk mengunyah coklatnya, lalu sambil lalu berkata lagi,
"Kalau Ayah sekali-sekali datang kemari, Anda mau kan meladeninya?"
"Ya, tentu saja," kata Lucy sedikit heran.
"Sulitnya dengan Ayah," Alexander sedang memberi tahu, "ia tak cocok dengan
kehidupan London. Anda tahu, di sana ia jadi bergaul dengan 263
wanita-wanita yang kurang beres." Ia menggeleng-geleng khawatir.
"Saya sayang sekali pada Ayah," tambahnya; "tapi ia butuh seseorang untuk
mengurusnya. Kalau tidak, ia keluyuran saja dan bergaul dengan orang-orang yang
kurang baik. Sayang sekali Ibu meninggal. Bryan butuh kehidupan rumah tangga
yang layak." Dengan serius dipandangnya Lucy, lalu meraih satu batang coklat lagi.
"Ini sudah yang keempat, jangan Alexander," Lucy memohon, "Anda sakit nanti."
"Oh, saya kira tidak. Saya pernah makan enam berturut-turut dan tidak sakit.
Empedu saya tak rewel, kok." Ia berhenti, lalu katanya,
"Bryan suka pada Anda, lho."
"Oh, baik sekali ia."
"Dalam hal-hal tertentu ia memang dungu seperti keledai," ujar anak Bryan ini;
"tapi ia pilot pesawat pemburu yang sungguh-sungguh hebat.
Pemberani pula. Dan baik sekali orangnya."
Ia berhenti lagi. Sekarang matanya memandang ke langit-langit dan nada suaranya
seolah sedang berbicara sendiri,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda tahu, saya rasa, baik sekali kalau ia menikah lagi... dengan orang yang
pantas.... Saya sendiri tidak keberatan punya ibu tiri... tak keberatan, kalau
orangnya pantas...."
Agak tercengang juga Lucy waktu disadarinya bahwa ternyata ada
maksud tertentu yang dituju Alexander.
264 "Segala omong kosong tentang ibu tiri," Alexander masih tetap berbicara kepada
langit-langit, "sungguh sudah ketinggalan zaman sekarang. Banyak teman Stodders
dan saya yang punya ibu tiri-karena orang tua mereka bercerai dan sebagainya
itu-kok mereka bisa cocok juga. Tergantung ibu tirinya, tentu. Dan tentu,
membingungkan juga kalau mesti pergi bersama dengan orang tua atau pada hari-
hari Sports Day dan sebagainya itu. Maksud saya, bagaimana tidak bingung kalau
ada dua pasang orang tua. Meskipun itu banyak membantu juga kalau kita lagi
butuh duit!" Ia berhenti, termenung-merenungkan kehidupan modern. "Memang paling
enak kalau bisa punya rumah sendiri dengan orang tua kita sendiri-tapi kalau ibu
kita sudah meninggal-yah, Anda mengerti yang saya maksud" Tentu saja, kalau ia
wanita yang patut," ulang Alexander untuk ketiga kalinya.
Lucy tersentuh. "Saya rasa Anda sangat rasional, Alexander," katanya. "Kita mesti berusaha
mencari istri yang baik untuk ayah Anda."
"Ya," sahut Alexander biasa-biasa saja. Lalu sambil lalu ia menambahkan lagi,
"Rasanya saya sudah bilang tadi. Bryan suka sekali pada Anda. Ia bilang pada
saya..." "O, begitu," pikir Lucy. "Terlalu banyak mak-comblang di sini. Mula-mula Miss
Marple sekarang Alexander!"
265 Entah kenapa, sekilas terbayang kandang babi di benaknya. Ia berdiri.
"Selamat malam, Alexander. Besok pagi cuma tinggal peralatan mandi dan piyama
saja yang mesti Anda masukkan. Selamat malam."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Selamat malam," kata Alexander. Ia menyusup ke bawah selimut, membaringkan
kepalanya di bantal, menutup mata, persis bagai malaikat sedang tidur; tak lama
kemudian ia jatuh tertidur.
Bab 19 I "Tetap tak dapat menarik kesimpulan apa-apa," kata Sersan Wetherall; muram,
seperti biasa. Craddock sedang membaca laporan tentang alibi Harold Crackenthorpe untuk tanggal
20 Desember. Pukul setengah empat ada yang menyatakan melihatnya di Sotheby's, tapi menurut
orang itu ia pergi lagi tak lama kemudian. Di warung teh Russell's fotonya tak
dikenali, tapi karena pada jam-jam minum teh warung itu penuh, sedangkan Harold
bukan pelanggan di sana, hal tersebut tak mengherankan. Pelayan laki-lakinya
membenarkan bahwa Harold pulang ke Cardigan Gardens untuk berganti pakaian
sebelum ke jamuan makan malam pada pukul tujuh kurang seperempat-agak
terlambat, karena jamuannya akan dimulai pukul setengah delapan, akibatnya waktu
itu Tuan Crackenthorpe agak uring-uringan. Ia tak ingat mendengar Tuan
Crackenthorpe pulang malam harinya, tapi karena sudah cukup lama, ia juga tak
ingat dengan pasti. Lagi pula ia memang sering tak mendengar jika Tuan
Crackenthorpe pulang, 267 karena ia dan istrinya-kalau dapat-biasanya lebih suka berangkat tidur selekas-
lekasnya. Garasi di belakang rumah, tempat Harold menyimpan mobilnya, adalah
ruangan milik swasta yang disewa Harold. Tak ada orang yang bertugas jaga untuk
menunggui ia datang atau pergi, dan tak ada alasan yang dapat membuat mereka
ingat tentang suatu malam
tertentu. "Semua negatif," kata Craddock sambil mendesah.
"Ia memang hadir di Caterer's Dinner, tapi pergi agak cepat sebelum pidato-
pidato selesai." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bagaimana dengan stasiun kereta api?"
Tak mendapat apa-apa di sana, baik di Brackhampton maupun di
Paddington. Apalagi sudah hampir empat minggu berlalu, sehingga sedikit sekali
kemungkinan masih ada yang ingat apa-apa.
Craddock mendesah, mengulurkan tangannya ke laporan tentang Cedric.
Yang ini juga negatif, meskipun ada seorang sopir taksi yang dengan ragu-ragu
ingat, ia pernah membawa penumpang ke Paddington hari itu sore-sore. "Seperti


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dialah. Celana kotor, rambut menakutkan. Ia memaki dan menyumpah sedikit karena
tarip taksi sudah jauh lebih tinggi dari ketika terakhir kalinya ia ke Inggris."
Harinya ia ingat, karena kuda yang bernama Crawler hari itu memenangkan pacuan
jam setengah tiga, dan ia menang taruhan lumayan juga. Setelah
mengantarkan pria itu, baru ia mendengar pengumuman tentang
kemenangan 268 kuda itu di radio dalam taksinya; ia langsung pulang untuk merayakan
kemenangannya. "Puji syukur untuk pacuan kuda!" kata Craddock, lalu menyingkirkan laporan itu.
"Dan sekarang Alfred," kata Sersan Wetherall.
Ada sesuatu dalam nada suaranya yang membuat Craddock melirik tajam ke arahnya.
Dilihatnya wajah Wetherall tampak puas-puas senang, seperti baru berhasil
menahan diri untuk tidak menyampaikan suatu berita istimewa sampai saat
terakhir. Secara keseluruhan hasil pengecekan tidak memuaskan. Alfred tinggal sendiri saja
di flatnya. Ia datang dan pergi sembarang waktu. Tetangga-tetangganya bukan
jenis orang yang sok usil, lagi pula semua bekerja di kantor sehingga mereka
sepanjang hari tidak berada di rumah. Tapi di akhir laporan, telunjuk Wetherall
yang besar menunjuk ke paragraf terakhir.
Sersan Leakie, yang ketika itu sedang bertugas menangani kasus
pencurian di lori, berada di Load of Bricks, tempat parkir lori-lori di jalan
raya Waddington-Brackhampton. Ada beberapa sopir lori tertentu Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang sedang diamatinya. Di meja sebelahnya, ia melihat Chick Evans, salah satu
anggota komplotan Dicky Rogers. Sedangkan bersama-sama Evans adalah Alfred
Crackenthorpe, yang sudah pernah dilihatnya ketika menjadi saksi dalam kasus
Dicky Rogers. Waktu itu ia bertanya-tanya dalam hati, apa yang sedang
269 mereka rundingkan. Waktu itu pukul 9.30 malam, Jumat, 20 Desember.
Beberapa menit kemudian, Alfred Crackenthorpe naik bis ke arah
Brackhampton. William Baker, pengumpul karcis di stasiun
Brackhampton, ingat melubangi karcis milik seorang pria yang ia kenali sebagai
salah satu dari Crackenthorpe bersaudara, persis sebelum keberangkatan kereta
11.55 malam ke Paddington. Hari itu diingatnya, karena bertepatan dengan
beredarnya berita tentang seorang wanita tua yang bersumpah baru saja melihat
pembunuhan terjadi di kereta api sore itu juga.
"Alfred?" ujar Craddock sambil meletakkan laporan itu kembali.
"Alfred" Aku heran."
"Nah, sekarang ia sudah tertangkap basah," kata Wetherall.
Craddock mengangguk. Ya, Alfred dapat saja naik kereta 4.33 ke
Brackhampton, dan di tengah jalan melaksanakan pembunuhan. Kemudian dengan bis
ia ke Load of Bricks. Pukul setengah sepuluh ia dapat meninggalkan tempat itu
dan punya banyak waktu untuk pergi ke
Rutherford Hall, memindahkan mayat ke sarkopagus, lalu ke
Brackhampton lagi tepat pada waktunya untuk naik kereta 11.55 malam kembali ke
London. Salah satu anggota gerombolan Dicky Rogers dapat saja membantunya
memindahkan mayat itu, meskipun Craddock tak
yakin. Mereka memang gerombolan yang menjengkelkan, tapi bukan tipe pembunuh.
"Alfred?" cetusnya lagi bertanya-tanya.
270 II Di Rutherford Hall keluarga Crackenthorpe sedang berkumpul. Harold dan Alfred
sudah datang dari London dan tak lama kemudian
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kedengaran suara-suara yang makin meninggi diiringi kegeraman yang semakin
menggelegak. Atas prakarsanya sendiri, Lucy mencampur minuman keras dan es di dalam kan, lalu
membawanya ke perpustakaan. Suara mereka kedengaran jelas sekali dari lorong
rumah dan jelas pula Emma sedang menjadi sasaran kecaman habis-habisan.
"Semuanya salahmu, Emma," suara bas Harold kedengaran marah.
"Bagaimana kau bisa begitu picik dan dungu, sungguh aku tak habis mengerti.
Kalau saja kau tidak membawa surat itu ke Scotland Yard-dan memulai semua ini-"
Giliran suara Alfred yang lebih tinggi yang sekarang terdengar, "Rupa-rupanya
kau sedang hilang ingatan waktu itu!"
"Nah, nah, jangan bikin ia takut," kata Cedric. "Yang sudah, sudahlah.
Apa bukannya akan lebih mencurigakan, seandainya mereka sampai
berhasil mengidentifikasikan mayat itu sebagai Martine yang hilang, sedang kita
diam-diam saja." "Buat kau tak apa-apa, Cedric," kata Harold geram. "Tanggal 20 kau sedang di
luar negeri, tanggal yang mereka ungkit-ungkit itu. Tapi Alfred dan aku sungguh
jadi salah tingkah. Untung
271 saja aku ingat di mana aku sore itu dan apa yang kukerjakan."
"Tentu saja," kata Alfred. "Kalaupun engkau merancang pembunuhan, Harold, aku
yakin kau akan menyusun alibimu dengan saksama sekali."
"O, jadi kau kurang beruntung dibandingkan aku rupanya," tukas Harold dingin.
"Itu tergantung," kata Alfred. "Apa pun bisa lebih baik daripada menyodorkan
alibi yang dianggap jitu kepada polisi, padahal ternyata alibi itu tidak jitu.
Mereka pintar sekali dalam membongkar hal-hal begini."
"Kalau maksudmu, engkau menuduhku telah membunuh wanita ini-"
"Oh, stop, semuanya," jerit Emma. "Tentu saja tak satu pun di antara kalian yang
membunuh wanita itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan ini sekadar informasi. Aku tidak sedang di luar negeri pada tanggal 20,"
kata Cedric. "Dan polisi tahu tentang itu! Jadi kita semua termasuk yang
dicurigai." "Kalau saja tidak gara-gara Emma-"
"Oh, jangan mulai lagi, Harold," teriak Emma.
Dokter Quimper keluar dari ruang belajar. Ia baru saja berbincang-bincang dengan
Tuan Crackenthorpe tua. Pandangannya jatuh pada kan minuman di tangan Lucy.
"Ada apa" Perayaan?"
"Lebih mirip guntur bersambut badai. Seperti kucing dengan tikus di dalam."
"Saling menyalahkan?"
272 "Kebanyakan menyerang Emma." Alis Dokter Quimper naik. "O ya?"
Diambilnya kan minuman dari tangan Lucy, membuka pintu perpustakaan dan masuk.
"Selamat malam."
"Aa, Dokter Quimper, saya ingin bicara dengan Anda." Kali ini suara Harold,
keras, dan geregetan. "Saya ingin tahu apa maksud Anda dengan turut campur dalam
persoalan keluarga yang bersifat pribadi dan menyuruh Emma pergi ke Scotland
Yard untuk buka mulut tentang
masalah itu." Dengan kalem Dokter Quimper menyahut,
"Nona Crackenthorpe minta pendapat saya. Saya berikan. Menurut pendapat saya,
yang dilakukannya itu tepat sekali."
"Berani benar Anda bilang-"
"Nona!" Nah, itu sapaan Tuan Crackenthorpe yang Lucy sudah hafal betul. Ia menjenguk
dari balik pintu ruang belajar, persis di belakang Lucy.
Dengan setengah hati Lucy berbalik kepadanya.
"Ya, Tuan Crackenthorpe?"
"Makan apa kita nanti malam" Aku ingin kari. Karimu enak sekali. Sudah lama kita
tak makan kari." "Soalnya anak-anak tak begitu suka kari."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anak-anak-anak-anak. Apa pentingnya mereka" Akulah yang penting.
Lagi pula mereka sudah pulang-syukurlah. Aku ingin kari yang enak dan panas,
dengar?" 273 "Baik, Tuan Crackenthorpe, Anda akan mendapat kari."
"Naah, kau anak baik, Lucy. Kauladeni aku dan aku akan urus kau."
Lucy kembali ke dapur. Rencananya memasak ayam fricassee dibatalkan dan ia mulai
menyiapkan bahan-bahan untuk memasak kari. Pintu depan terdengar dibanting
orang. Dari jendela dilihatnya Dokter Quimper melangkah lebar-lebar dengan
marah, meninggalkan rumah menuju
mobilnya, lalu pergi. Lucy menghela napas, la rindu pada anak-anak. Dan boleh dibilang, juga pada
Bryan. Oh, sudahlah. Ia duduk dan mulai mengupas jamur.
Bagaimanapun tetap akan dihidangkannya makan malam yang sedap lezat untuk
keluarga itu. Makanlah, Berandal-berandal!
III Sudah pukul tiga pagi ketika mobil Dokter Quimper masuk ke garasi.
Dengan badan lemas ia menutup pintu garasi dan membuka pintu depan rumahnya.
Yah, Nyonya Josh Simpkins baru saja mendapat sepasang anak kembar yang sehat,
menambah lagi jumlah keluarganya yang sudah delapan. Tuan Simpkins sama sekali
tidak bersorak menyambut kedatangan si kembar. "Kembar," ujarnya murung. "Apa gunanya" Kalau kembar
empat, baru ada gunanya. Kita mendapat kiriman
274 segala macam barang, wartawan berdatangan dan foto kita muncul di koran, dan
katanya Yang Mulia Sang Ratu juga mengirim telegram.
Sedang kembar dua, apalah gunanya, kecuali dua mulut lagi yang mesti diberi
makan. Padahal dalam keluargaku tak pernah ada kembar dua, juga di keluarga
istriku. Tak adil rasanya."
Dokter Quimper naik ke loteng, ke kamar tidurnya dan mulai
menanggalkan pakaian. Ia melirik arloji. Tiga lewat lima. Tak dinyana agak sulit
juga menolong kedua kembar itu lahir di dunia, tapi semuanya Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sudah beres sekarang. Ia menguap. Ia letih-sangat letih. Dipandangnya tempat
tidur dengan penuh kerinduan.
Dan telepon berdering. Dokter Quimper menyumpah. Diangkatnya gagang telepon.
"Dokter Quimper?" "Saya sendiri."
"Di sini Lucy Eyelesbarrow dari Rutherford Hall. Saya kira sebaiknya Anda
kemari. Semua orang jatuh sakit."
"Sakit" Kenapa" Bagaimana gejalanya?"
Lucy membeberkan. "Saya segera ke sana. Sekarang...." Ia memberikan instruksi-instruksi yang
singkat dan tepat. Cepat-cepat ia berpakaian kembali, melempar beberapa perlengkapan tambahan ke
dalam tas daruratnya dan buru-buru turun menuju
mobilnya. 275 IV Kira-kira tiga jam kemudian, Dokter dan Lucy, keduanya benar-benar kelelahan,
duduk di samping meja dapur untuk minum secangkir besar kopi.
"Ha." Dokter Quimper mengosongkan isi cangkirnya, membantingnya kembali di
tatakan. "Sungguh nikmat. Nah, sekarang, Nona
Eyelesbarrow, mari kita masuk ke pokok persoalan."
Lucy memandangnya. Garis-garis keletihan tergambar jelas di wajah Dokter
Quimper; ia tampak lebih tua dari usianya yang empat puluh empat tahun. Rambut
hitamnya di pelipis sudah bercampur putih dan kulit di bawah matanya sudah
bergaris-garis. "Sejauh yang saya lihat," kata Dokter, "Sekarang mereka sudah tak apa-apa. Tapi
bagaimana bisa begini" Itu yang saya ingin tahu. Siapa yang memasak makan
malam?" "Saya," kata Lucy.
"Apa masakannya" Ceritakan sampai mendetil."
"Sup jamur. Kari ayam dengan nasi. Syllabubs. Hidangan penutup: hati ayam
bungkus ham." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Canapes Diane," kata Dokter Quimper tak terduga.
Samar-samar Lucy tersenyum.
"Ya. Canapes Diane."
"Baik-mari kita telusuri. Sup jamur-dari kaleng, saya kira?"
276 "Jelas tidak. Saya memasaknya sendiri."
"Anda membuatnya sendiri. Dari apa?"
"Seperempat kilo jamur, ayam, susu, campuran mentega dengan gandum, dan sari
jeruk sitrun." "Aa. Dan dengan sendirinya orang akan bilang 'Pasti karena jamurnya.' "
"Tidak. Saya sendiri ikut makan sup jamur dan saya tak apa-apa."
"Ya. Anda memang benar-benar sehat wal 'afiat. Saya belum lupa itu."
Lucy merona wajahnya. "Kalau Anda menyangka-"
"Saya tidak menyangka apa-apa. Karena Anda orang yang cerdas sekali, Anda pasti
akan ikut-ikutan mengerang di loteng, kalau yang terjadi adalah apa yang Anda
kira saya sangka itu. Apalagi, saya sudah tahu segalanya tentang Anda. Saya
memang sengaja sudah mencari tahu."
"Untuk apa pula Anda lakukan itu?"
Dokter Quimper tersenyum kaku.
"Karena saya berminat untuk tahu tentang orang-orang yang datang kemari dan
tinggal di sini. Anda ternyata memang wanita muda yang bonafid, yang mengerjakan
pekerjaan ini sebagai mata pencaharian. Dan tampaknya Anda belum pernah punya
kontak dengan keluarga Crackenthorpe sebelum datang kemari. Jadi Anda pasti bukan pacar Cedric, Harold,
atau Alfred-dan membantu mereka melaksanakan
sedikit pekerjaan kotor."
"Anda betul-betul berpikir-?"
277 "Oh, banyak yang saya pikirkan," kata Quimper. "Tapi saya mesti hati-hati.
Itulah paling tidak enaknya jadi seorang dokter. Nah, sekarang kita teruskan.
Kari ayam. Anda makan juga?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak. Kalau kita memasak kari, saya kira dari baunya saja kita sudah kenyang.
Tentu saja saya mencicipinya. Saya makan sup, juga syllabub."
"Bagaimana Anda menghidangkan syllabub?"
"Di gelas-gelas terpisah."
"Nah, berapa gelas yang dibereskan?"
"Kalau yang Anda maksud itu dicuci, semua gelas sudah dicuci dan disimpan lagi."
Dokter Quimper mengeluh. "Inilah yang disebut terlalu bersemangat," katanya.
"Ya, memang terlalu bersemangat saya kira juga, setelah melihat akibatnya
begini. Tapi begitulah yang sudah terjadi."
"Apa yang sekarang masih ada?"
"Ada sedikit sisa kari-di mangkuk di dalam lemari makan. Rencananya akan saya
pakai sebagai dasar membuat sup mulligatawny nanti malam.
Sup jamur juga masih ada sedikit. Syllabub sudah tak ada, juga
hidangan penutupnya."
"Sup dan karinya akan saya bawa. Bagaimana dengan acar" Mereka juga makan acar?"
"Ya. Ada di salah satu guci dari batu itu."
"Saya juga minta contoh acar sedikit."
Ia bangkit. "Saya akan naik ke atas dan menengok mereka lagi. Setelah itu dapat
Anda berjaga sendiri" Mengawasi mereka semua" Saya
278 akan suruh perawat kemari, disertai petunjuk lengkap, sekitar jam delapan."
"Saya harap Anda bisa mengatakan langsung sekarang juga. Menurut perkiraan Anda
ini keracunan makanan-atau-atau-yah, peracunan."
"Sudah saya katakan. Dokter tak dapat mengira-ngira-mereka harus yakin dulu.
Kalau hasil tes terhadap contoh-contoh makanan ini baik, saya bisa tinggalkan
dengan lega. Kalau tidak-"


Kereta 450 Dari Paddington 4.50 From Paddington Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kalau tidak?" Lucy mengulang. Dokter Quimper meletakkan tangan di bahu Lucy.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Jagalah terutama dua orang," katanya. "Jagalah Emma. Jangan sampai terjadi apa-
apa dengan Emma...."
Suaranya mengutarakan perasaan yang tak dapat lagi disembunyikan.
"Hidup saja ia belum mulai," katanya. "Dan Anda tahu, orang-orang seperti Emma
Crackenthorpe itulah garam dunia.... Emma-yah, Emma amat berarti buat saya. Saya
belum pernah mengatakan ini kepadanya, tapi akan saya katakan. Jagalah Emma."
"Oh, pasti," sahut Lucy.
"Dan jaga juga si Tua itu. Saya tak bisa bilang bahwa ia pasien favorit saya,
tapi ia kan pasien saya dan saya tak boleh membiarkannya
tertendang dari dunia karena ulah salah satu dari anak-anak laki-lakinya yang
tak simpatik itu-atau jangan-279
jangan ketiga-tiganya-yang ingin menyingkirkannya supaya mereka bisa mendapat
uangnya." Pandangannya tiba-tiba berubah jadi sinis.
Pedang Langit Dan Golok Naga 45 Pendekar Rajawali Sakti 170 Siluman Bukit Tengger Neraka Untuk Sang Pendekar 2
^