Pencarian

Gaijin 4

Gaijin Karya Marc Olden Bagian 4


Anda Keuntungan yang diterima harus dibayar juga
kembali Saya dapat mengatakan bahwa dia itu orang
yang murah hati Lebih banyak Anda yang perlu
mendengarkannya Orang Korea itu menyerahkan
sebuah amplop. Diplomat itu menyingkap sedikit
tutupnya dan melihat uang kertas lima pound
setumpuk. Keberuntungan. Marwood memang sangat
memerlukan uang. Matanya memandangi Kangnang,
kemudian memandangi uangnya "Ada surat di
dalamnya," kata Kangnang. Marwood segera
mengenakan kacamatanya. Dalam surat itu tanpa
tanda tangan. Hanya satu kalimat ditik: Suatu rahasia
adalah sesuatu kau berikan kepada orang lain untuk
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
disimpan untukmu. Setiap orang dapat menulis
semacam itu, tetapi hanya satu orang yang
menuliskannya. Mendadak Marwood terpaksa
mengingat hal yang sebaiknya dilupakan. *** Pada
suatu pagi bulan Februari 1945 ia mengendarai mobil
sendiri di jalan penuh salju antara Jenewa dan Nyon.
Ia gembira habis mendapatkan porselen indah di
sebuah toko di N Bidadari Pendekar Naga Sakti
yon, yang sekarang disimpan di mobilnya. Marwood
berdamai dengan dunia, mengharapkan dapat makan
siang di Beau Rivage, Hotel terbaik di Jenewa. Dua
mil menjelang Jenewa sebuah mobil Citroen telah di
belakang mobil Marwood. Ia tidak memper-dulikannya
karena pikirannya asyik dalam hal makan siang,
mungkin daging ginjal atau kaki babi, masakan khusus
Jenewa Tetapi mobil Citroen itu membuat Marwood
tersentak dari lamunannya. Mobil itu menyeruduk
mobil Marwood dan berjalan demikian cepat, membuat
mobil Marwood keluar dari jalanan. Marwood panik dan
sekuat tenaga berusaha menguasai mobil Opelnya
agar kemudian tidak liar. Karena keberuntungan ia
tidak menabrak pepohonan, akhirnya berhenti pada
onggokan salju. Kemudian dalam keadaan masih panik
ia ditarik ke luar dari mobilnya, dan dua orang dengan
pakaian serba hitam, penuh sumpah serapah bahasa
Jerman kepada Marwood. Kemudian dilakukan
pemeriksaan kasar atas dirinya mencari senjata, dan
setelah tidak menemukannya, mereka mendorongnya
sampai terjatuh di tanah. Kemudian mereka
memegangi perge-langan kaki Marwood dan
menyeretnya melalui salju sedalam lutut, menyeretnya
melalui orang ketiga, yang berdiri dekat mobil.
Kemudian ia dibalikkan seperti kura-kura tidak
berdaya Mukanya penuh salju dan kepalanya mungkin
benjol terantuk-antuk sesuatu. Ia minta penjelasan.
Orang-orang Jerman itu tidak memperdulikannya,
bahkan menyeretnya lagi makin jauh dari jalanan,
menuruni bukit ke tempat bekas teater terbuka zaman
kuno. Di situ dua orang Jepang menungguinya Juga
ada orang ketiga Orang ketiga itu tersembunyi di
bayangan. Marwood ketakutan melihat orang ketiga itu
mengenakan sepatu bot karet. Marwood mencoba
bangkit, tetapi orang Jepang menendang rusuknya,
sehingga ia roboh lagi. Marwood diperintah untuk
melepasi pakaiannya Ketika ia tampak bimbang,
seorang Jerman menamparnya Marwood menangis
diam-diam. Ia segera melakukan apa yang
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
diperintahkan kepadanya. Ketika ia sudah bugil dan
menggigil kedinginan dan merasa sangat malu,
orang-orang Jerman dan Jepang segera
mencambukinya dengan ikat pinggang mereka. Jeritan
Marwood bergema di tengah teater kuno itu. Orang
yang dalam bayangan itu masih belum bergerak juga.
Perintah orang dalam bahasa Jerman membuat
orang-orang yang memukulinya berhenti. Pada
perintah kedua orang-orang Jerman dan Jepang itu
membuka celana dan mengencingi Marwood yang
menangis terisak-isak, dan berdarah-darah.
Orang-orang Jerman itu tertawa Sesudah itu orang
yang di dalam kegelapan itu maju. Marwood
mendongak memandangi orang yang memakai sepatu
bot karet dan topi Panama itu. "Itu sebentar saja"
katanya dalam bahasa Inggris. "Maafkan aku jika tidak
berjabatan tangan denganmu." Rupert De Jongh. Hati
Marwood seperti melompat. Diselamatkan. Rupert
tersayang. Sahabat sekolahnya sudah lebih tua. Bukan
anak sekolah lagi. Jelas ia menguasai diri dan orang
lain. Jelas orang-orang Jepang dan Jerman di situ
tunduk kepadanya. "Marwood," kata De Jongh, seperti
bertemu di sekolah dulu. "Tahun-tahun keledai,
bukan?" De Jongh melepas sarung tangan kulit kijang
betinanya dan menyalakan sigaret. De Jongh berkata,
"Tampaknya kau dalam kedudukan tidak
menguntungkan. Barangkali aku dapat melakukan jasa
untukmu. Seperti caramu kepadaku beberapa tahun
yang lalu." Marwood kebingungan dan ketakutan,
Marwood tetap di atas lantai batu, yang merasa
dirinya tidak begitu menjadi tontonan. Hal itu tidak
akan terjadi andaikan ia mau mendengarkan kata-kata
Alexis. Di Swiss ada 200.000 orang Jerman-Swiss,
begitu menurut Alexis, dan banyak di antara mereka
Nazi fanatik. Karena itu jangan terlalu terkesan
kenetralan Swiss. Alexis memperingatkan- agar
Marwood berhati-hati jika melakukan perjalanan
seorang diri di pedesaan. Daerah Swiss indah di
kartupos bergambar, tetapi penduduknya jarang,
sehingga sebaiknya tetap di Jenewa saja jangan
keluar kota Dan di atas segalanya setiap hari melapor
kepada perwakilan Inggris atau Amerika di situ.
Marwood tidak menerima nasihat Alexis itu secara
serius. Ia merasa tahu benar tentang Swiss dan
geopolitiknya sehingga tidak perlu diajari lagi. Dan ia
berke Bidadari Pendekar Naga Sakti
liling ke mana-mana. Ia dapat menghubungi berbagai
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
orang bisnis yang mungkin berguna bagi pekerjaan
mata-mata Inggris. Marwood hanya berhutang kepada
Nona Waycross dan Amerika Serikat, tetapi tetap
warganegara Inggris dan bal itu tidak boleh dilupakan
siapa pun. Sekarang Marwood seorang diri, telanjang
bulat, babak belur, dikencingi, berdarah-darah, dan
bersedia untuk memohon dihidupi, dan bersedia
melakukan apa pun asalkan tetap hidup. De Jongh
berkata, "Apakah kau tahu bahwa aku tidak
diperkirakan di Lausanne ketika aku melihatmu. Ob,
kau banyak berubah, sayangku. Kita semua memang
banyak berubah. Tetapi aku tidak sulit mengenalmu.
Masih melangkah lebar seperti memiliki bumi ini.
Sungguh ngawur. Bukankah Shaw yang berkata, bahwa
orang Inggris mengira ia itu bermoral jika dalam
keadaan nyaman" Pada saat itu kau sangat yakin
bahwa dirimu sangat bermoral." De Jongh melangkahi
bekas air kencing dengan menyengirkan hidungnya
mendekati Marwood, "Kau sudah diikuti selama dua
puluh empat jam, kukira kau tidak mengetahuinya. Kau
seorang agen Inggris, apakah aku benar?" Marwood
mengangguk. "Di sini di Swiss melakukan apa?" tanya
De Jongh. "Memata-mataimu. Untuk menangkapmu
atau membunuhmu." De Jongh mengangkat kening,
"Bayangkan itu." Kemudian ia bertanya kepada
Marwood, bagaimana ia mengetahui bahwa De Jongh
ada di Jenewa. Marwood menerangkan Richard
Wagner dan menegaskan nama yang sesungguhnya
Kemudian ia menerangkan tentang Alexis Waycross
dan bagaimana Alexis mengikuti karir De Jongh
bertahun-tahun. Dan ia pun membuka jaringan
mata-matanya di Miami. De Jongh rupanya tertarik
kepada Alexis. Kedua orang dari Eton itu mengobrol
hampir sejam, kebanyakan menyangkut soal Alexis
Waycross. Setelah selesai De Jongh tersenyum dan
memberikan sigaret kepada Marwood. ia membantu
Marwood mengambilkan pakaiannya dan berkata semua
itu pekerjaan tidak menyenangkan dan sering berbuat
hal yang tidak layak. Tetapi De Jongh tidak
melupakan bahwa Marwood berbuat sesuatu untuk De
Jongh di Eton dan itu sebabnya Marwood masih diberi
hidup. Ia boleh kembali ke Jenewa dengan syarat
tidak menyebutkan apa pun yang terjadi di teater kuno
itu. Marwood berjanji tidak akan berkata kepada siapa
pun. De Jongh dapat mengharapkannya Mereka
meninggalkan teater itu bersama-sama, orang-orang
Jepang berjalan lebih dulu, De Jongh dan Marwood di
belakang mengenang kembali waktu mereka masih
bersekolah. Orang-orang Jerman sudah pergi ke
Jenewa setengah jam sebelumnya untuk menangkap
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Alexis Waycross dan yang lain-lain. Di dalam mobil
Marwood, De Jongh berkata, "Aku tolol, aku tidak
dapat membiarkan kau kembali seperti ini. Harus
tampak meyakinkan, teman tersayang. Supaya tampak
kan habis mengadu nyawa dan dapat meloloskan diri
dari lubang jarum yang berbahaya" De Jongh
mengambil Luger dari sakunya dan menembakkan dua
peluru ke tempat barang untuk merusakkan porselen
yang ada di situ. Satu peluru lagi ditembakkan ke
pintu belakang dan berkata, "Itu akan lebih bagus
tampaknya." De Jongh menjabat tangan Marwood dan
berkata mungkin akan bertemu lagi. Marwood lega dan
akan menutup pintu mobilnya ketika De Jongh berkata,
"Satu hal lagi, anak tersayang." Dan menembak De
Jongh pada lutut kirinya dua kali. Marwood berteriak
dan jatuh dari mobilnya ke salju. Dengan setengah
gila kesakitan Marwood menyaksikan De Jongh
mengikatkan ikat pinggang Marwood sendiri ke atas
lutut Marwood yang luka tembakan itu. Sambil
melakukan itu De Jongh berkata kepada Marwood,
menyebutnya lemah dan tolol, sesuatu yang De Jongh
akan merahasiakannya Sebagai imbalannya Marwood
harus merahasiakan kerja samanya hari itu. Suatu
rahasia itu sesuatu yang kau berikan kepada orang
lain untuk menyelamatkan dirimu. Kita sama-sama
merahasiakan sesuatu untuk menyela matkan satu
sama lain. De Jongh selesai mengikat paha Marwood,
bangkit, dan membersihkan salju dari celananya,
"Bahkan sikapmu yang heroik, bukankah dapat kau
katakan demikian" Kukira aku tidak perlu
memperingati kau tentang keharusanmu berhati-hati
dalam kata-katamu bersangkutan dengan kejadian ini.
Itu dapat berarti penjara sebab kau
Bidadari Pendekar Naga Sakti
telah mengkhianati teman-temanmu. Sekarang juga
kau tahu aku akan bertindak terhadap mereka sebelum
mereka bertindak terhadapku. Jangan lupa bagian
yang kau ambil dalam peran permainan ini, yang kau
akan menerima terima kasihku selama-lamanya. Aku
akan segera mengharapkan bertemu dengan Nona
Waycrossmu itu. Orang hanya dapat mengharapkan
dari dia untuk menjelaskan identitas sesungguhnya,
siapa Richard Wagner itu." Ketika Marwood yang
setengah sadar ditempatkan dalam mobilnya, De Jongh
menutupnya dengan keras dan mencekung ke dalam.
"Kemudikan mobilmu dengan hati-hati. Jalan akan
lebih licin mendekati Jenewa Rahasia, sahabat
tercinta, rahasia" *** Washington. Tepat pada jam
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
7.14 pagi, Sir Michael Marwood memilihi baju yang
akan ia pakai untuk rapat di Departemen Luar Negeri
dan jamuan makan di White House. Pakaian Marwood
mahal, tetapi ia dapat membelinya karena gajinya
bagus, ditambah menggunakan kantung diplomatik
untuk memuat barang-barang dagangan khusus kiriman
Rupert atau rekanan Yakuza lainnya. Marwood
membawa beberapa barang dagangan itu ke
Washington. Dua kopor, satu darinya berisi beberapa
tas plastik penuh heroin belum dirajang, yang lain
hampir bernilai delapan juta dollar Amerika. Di Dulles
Airport ia ditunggu Limousine, karena ia selalu
bersikeras menggunakan mobil semacam itu. Mobil
mewah anti peluru, dengan segala bar dan isinya, dua
telepon, sopir yang terbagus. Kopor selalu
ditempatkan di tempat duduk bagian depan antara
sopir dan Alan Bruce. Sopirnya seorang Jepang, yang
mengenakan kacamata hitam dan pipi kanannya ada
bekas luka. Marwood dengan orang dari kedutaan
duduk di belakang membicarakan berbagai hal yang
bersangkutan dengan diplomasi. Jika sampai di hotel
Marwood dengan orang kedutaan terus berjalan lebih
dulu, sedang Alan Bruce mengurusi kopornya Kopor itu
akan segera pergi bersama mobil itu dan enam jam
kemudian sudah akan sampai ke tangan Frankie Odori
di New York, anak asuh De Jongh. Marwood hanya
berhubungan dengan De Jongh atau Kangnang, dan
jika tidak mungkin Alan Bruce yang akan mengambil
heroin atau uang tunainya. Dan seperti dikatakan
Kangnang, De Jongh itu pemurah. Tetapi kemurahan
hatinya akan berakhir jika De Jongh tertangkap atau
terbunuh. Dan Alexis Bendor dapat berbuat demikian
jika dibiarkan muslihatnya sendiri. Dialah
satu-satunya orang dalam teamnya yang masih
bertahan hidup ketika berkonfrontasi dengan gaijin.
Sesungguhnya hanya Alexis Bendor satu-satunya agen
yang tahu benar tentang De Jongh dan dapat


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengisahkannya. Apakah ia dapat menyebabkan
kesulitan bagi De Jongh dan Marwood" Dapat
dipastikan demikian itu. Marwood berpikir. Apa yang
diinginkan Marwood dalam hidupnya hanyalah agar
tidak disakiti. Itu saja Sangat ironis ia mendapatkan
tanda penghargaan karena keberaniannya dalam
perang waktu meloloskan diri dari musuh. Kehilangan
kakinya memang seperti dikatakan De Jongh
memberikan keyakinan kepada orang-orang bahwa ia
meloloskan diri dari lubang jarum yang berbahaya.
Marwood duduk di tempat tidurnya minum teh dan
brendi. Ia akan mengkhianati Alexis untuk kedua
kalinya, dan hati nuraninya membuatnya meragukan
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dan berpikir sedikit tentang benar dan salah. Tetapi
sebagian besar hati nuraninya sudah berhenti
berbicara sejak bertahun-tahun dan sebagai akibatnya
menjadi kaki tangan atau antek. Marwood tidak lagi
menilai menurut kaidah moral. Uang menjadi ukuran
segalanya baginya, untuk dapat menjadi paspor
memasuki hidup dan masyarakat atau lingkungan yang
ia pilih dan sukai. Uang itu datangnya dari De Jongh.
Tidak boleh terjadi sesuatu atas diri De Jongh.
Marwood menemukan beberapa kertas sebagai alat di
hotel dan mulai membuat tulisan membentuk
kalimat-kalimat. Ia kemudian memasang kaset dan
harus bekerja cepat karena makin malam. Ia mencek
apa yang ia tulis kemudian memanggil Alan Bruce.
Alan diminta mempelajari pesannya, agar bertanya dan
membaca tulisan itu untuk Marwood. Kemudian sampai
pada saatnya agar Alan Bruce membacanya untuk
direkam dengan pita tape, pada kaset. "Wanita yang
di Honolulu Park itu rupanya Alexis Bendor. Bendor
itu nama sesudah ka Bidadari Pendekar Naga Sakti
win. Dieja B-E-N-D-O-R. Dia seorang janda dan hidup
di Honolulu dengan anak laki-lakinya, anak
tunggalnya, pemilik sebuah Club Kesehatan pribadi
juga di Honolulu. Mereka tinggal bersama di sebuah
rumah di tepi kota bernama Mount Tantalus. Nyonya
Bendor memiliki sebuah toko buku bertempat di
Waikiki, Tokonya bernama Cantos, mengambil nama
Epik oleh Ezra Pound," Marwood memutar kasetnya
dua kali dan memuji Alan Bruce karena pembacaannya
yang bagus, kemudian memasukkan kasetnya ke dalam
amplop yang disegel. Ia memberikan itu kepada Alan
Bruce yang memasukkannya ke dalam saku jasnya.
Dalam limousine yang membawa Marwood ke
Departemen Luar Negeri, Alan Bruce duduk di samping
sopir orang Jepang, yang menjemput mereka di
bandara Dulles. Sesudah mobil meluncur meninggalkan
hotel, Alan Bruce menyampaikan amplop berisi kaset
itu kepada sopir Jepang itu dan mengatakan agar
cepat dikirim ke New York, kepada Frankie Odori,
tidak boleh kepada siapa pun yang lain. Sopir
menerima tanpa komentar apa pun, dan matanya terus
memandangi jalanan. Marwood di belakang melihat
sopir mengenakan dasi, dasi hitam yang dengan dasi
yang diberikan Marwood kepada De Jongh. Tetapi dasi
semacam itu mengingatkan Marwood kepada sahabat
kentalnya di sekolah dulu, dan ikatan yang
menyatukan mereka, ikatan yang dulu terasa tipis
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
sekarang menjadi ikatan yang sukar dipatahkan. ***
TIGA BELAS Honolulu Juli 1983 Detektif Letnan
Raymond Manoa, duduk di Dat-sunnya yang diparkir,
memandangi orang-orang laki-laki yang berdesakan.
Pembukaan bar baru di Hotel Street. Memang hotel itu
tidak sangat istimewa, hanya sebuah gua lain di pusat
kota yang indah memuaskan, dihimpit antara toko-toko
Cina dan restoran-restoran Vietnam. Entah siapa
pemilik bar baru itu, akan mendatangkan dollar,
dengan pintu depan yang menarik. Jendela depannya
hampir sama dengan bar-bar tempat bersenang-senang
lainnya di dunia Kacanya gelap agar orang tidak dapat
mengintip dari luar atau menunjuk-nunjuk dengan jari.
Dua orang Samoa berdiri memeriksa setiap undangan.
Raymond Manoa berpikir undangan itu semacam
kehormatan murahan. Memikirkan itu detektif merasa
tidak enak. Ada hal seperti itu yang terlalu cerdik.
Honolulu jarang mempunyai dua atau tiga bar gembira
pada saat yang sama Jika Manoa mempunyai jalannya,
semuanya akan ditutup. Homo itu lemah dan ia tidak
menyukai laki-laki lemah. Manoa melihat jamnya, jam
sepuluh malam. Ia segera menekan tombol radio di
mobilnya. Pada Jumat malam ada siaran dari New
England oleh misionari. Manoa yang suaranya bariton
mengikuti paduan suara di radio. Ia menyukai musik.
Manoa mengakui bahwa Hotel Street dan lagu pujaan
itu tidak serasi. Hotel Street itu daerah lampu merah,
di tengah-tengah kota Cina, Rumah pelacuran, germo,
gedung bioskop porno, dan toko buku kotor. Sampai
pada pelacur anak-anak laki-laki ada di situ. Tentu
juga terdapat Kokain. Di situ dapat dilihat pertunjukan
seks hidup-hidup. Juga pasar gelap barang curian.
Lupakan saja patroli polisi di situ. Dan begitu
matahari tenggelam Hotel Street bukanlah tempat bagi
para amatir. Raymond Manoa di situ karena ia
mengikuti Paul Anami, menuju ke Address Book dan
mengikuti ratu negro. Anami menyukai anak laki-laki
hitam - merupakan langkah pertama untuk membunuh
Alexis Bendor. Menggunakan suatu buku sebagai
penutup Manoa menggigit makanan. Ia makan di mobil,
Berbagai macam makanan. Sukar menemukan masakan
Polynesia kuno. Terkutuk karena terlalu banyak
pendatang dan terlalu banyak perubahan. Manoa itu
keiki ania, anak pribumi, asli orang Hawaii dan
bangga akan hal itu. Ia tidak menyukai gagasan
Hawaii menjadi negeri asing. Orang yang berbuat
benar-benar adalah orang Hawaii dan yang berdarah
campuran. Mereka tidak akan tinggal diam jika pantai
mereka diambil orang dan menjadi tandus untuk
tempat bekerja yang baik. Mereka merasa tidak
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mempunyai jalan keluar dan menjadi kejam. Melakukan
penendangan pantat, melampiaskan marahnya kepada
wisatawan, orang berkulit putih, atau siapa saja yang
bukan orang Hawaii. Terkutuk, mengapa tidak"
Raymond Manoa berumur awal empat puluhan, bermuka
bund Bidadari Pendekar Naga Sakti
ar, dempal, berkulit kecoklatan, rambutnya mulai
memutih dan senyumannya menyenangkan. Selama
dua puluh tahun dalam kepolisian, ia hampir enam kali
mendapatkan rekomendasi kegagahbera-nian. Ia sudah
tertembak dua kali dan terkena pisau tiga kali dalam
melaksanakan tugasnya Manoa membanggakan bekas
lukanya seperti orang memamerkan permatanya Ia
sekarang ditugaskan di bandar udara, bekerja dalam
hubungan dengan bea cukai, keamanan bandar udara,
serta pengawasan keluar masuknya tanaman melalui
udara. Manoa itu manusia penuh kontradiksi. Pada
satu pihak ia berbicara lembut dan ramah, dengan
sikap persahabatan yang tepat, tetapi ada segi gelap
pada dirinya, yang tidak banyak orang mengetahuinya,
yang berakar pada ketakhayulan peninggalan di pulau
itu dan pengalaman konfrontasi penuh kekejaman
antara keluarganya dengan orang kulit putih.
Keluarganya dulu kahunas, pendeta dan penasihat
Kamehameha I, raja terbesar di Hawaii. Manoa pun
tahu bahwa penguasaan Kamehameha di kepulauan
sekitar Hawaii pun dengan kekerasan. Dalam masa
kekuasaan banyak terjadi peperangan antar suku dan
pembunuhan besar-besaran di wilayah itu. Tetapi
Ka-mehamehalah yang membentuk kerajaan Hawaii.
Kalau orang putih menganggap mereka biadab, itu
urusan mereka Manoa menganggap kerajaan Hawaii itu
milik penduduk Hawaii asli, bukan milik orang putih
atau orang Jepang. Manoa memberitahunya bahwa
sekarang orang Hawaii harus mengambil kembali tanah
mereka. Hanya orang Hawaii mengerti mana suatu
kekuatan adikodrati yang terdapat pada diri manusia
atau benda Untuk mendapatkan kekuatan menurut
pendeta kuno, harus membunuh musuhnya dan
memakan hatinya, karena hati merupakan pusat
kekuatan dan kekuasaan. Manoa berumur delapan
belas tahun ketika membunuh haole, yang bertanggung
jawab atas kema-tian ayahnya, dan memakan hatinya.
Sesudah itu mana menjadi milik detektif itu. Sesudah
itu ia dapat berbuat dengan kekuatan dan daya hidup,
apa pun yang ia inginkan. Manoa selalu mendengarkan
dengan sungguh-sungguh jika mana berbicara
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kepadanya. Akhir-akhir ini mana berbicara tentang
binatang dengan banyak kepala, para wisatawan dan
penduduk asing yang membanjiri Hawaii. Ribuan orang
dari daratan Amerika Serikat, dan berkapal-kapal
orang Korea, Cina Thai, Vietnam, bersama
orang-orang Jepang yang merupakan kekuatan politik
benar-benar di Hawaii. Banjir orang kulit putih dan
barang-barangnya. Pesuruh-pesuruh memhawa berita
buruk. Apa yang dapat dilakukan Manoa tentang itu"
Dua bulan yang lalu ia pergi ke Jepang atas undangan
gaijin dan di rumah pemimpin Yakuza yang tenang di
Yokohama, detektif itu mendapatkan jawabannya. Ia
tahun depan akan mencalonkan menjadi calon anggota
Senat Hawaii. Namun, pemilihan anggota Senat itu
paling tidak diharapkan oleh detektif itu, dan kalau
sebagian dari dirinya berbicara gagasan semacam itu
gila, sisanya mendengarkan sepenuh hati setiap
ucapan gaijin. Ya, orang-orang Jepang-Amerika
merupakan kekuatan di Hawaii, mengontrol
pemerintahan, kehakiman, delegasi kongres dan
usaha-usaha besar. AJA - American of Japanese
Ancestry - merupakan seperempat penduduk negara
bagian itu, namun merekalah yang sebenarnya
mengurusi pemerintahan di Hawaii. Tetapi gaijin,
rupanya melihat perubahan itu. Orang kulit putih akan
segera menjadi mayoritas, kata gaijin, dan Manoa
menyetujui pikiran itu. Dan orang Jepang akan
terdesak karena membanjirnya orang-orang Timur ke
Hawaii. Sudah selayaknya jika darah murni seperti
Manoa sekarang tampil untuk bicara atas nama
golongannya. Di balik ucapan gaijin mana berbicara,
ya, itu suratan nasib detektif itu. Harus menjadi anak
sejati tanah Hawaii, kata kekuatan mana itu. Dan itu
milik Manoa. Gaijin mengatakan bahwa Manoa
mempunyai keuntungan lebih dibandingkan calon yang
lain sebab dia seorang dari daerah itu yang akan
berbuat baik, seorang anak miskin dapat menjadi
perwira yang melindungi hukum, yang populer dengan
pers dan khalayak ramai. Manoa menentang pemanjaan
kaum kriminal, mengabaikan masalah ras dan
kepartaian. Manoa menghormati tanahnya Penduduk
asli Hawaii akan mengaguminya, tetapi juga pemberi
suara ya Bidadari Pendekar Naga Sakti
ng mencintai masalah ekologi. Yang diperlukan Manoa
hanyalah dukungan finansial dan publikasi kampanye
yang tepat, akan membuatnya calon yang menarik.
Tentu para pemilih asli, menurut gaijin, akan
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mendukung Manoa karena makin banyak orang kulit
putih dan Jepang tampangnya menguasai kedudukan
atas. Manoa berbuat lebih banyak untuknya daripada
untuk Hawaii Memang gaijin berkata, "Tahun depan
sangat baik untuk tampil untuk pemilihan senat."
Manoa lebih banyak melakukan demi gaijin daripada
demi Hawaii dan uang gaijin. Mendengar ucapan gaijin
itu Manoa mengangguk. Ketika ada dua gadis berumur
tujuh belas tahun akan diperkosa orang Hawaii, Manoa
menolongnya dan membuat dua orang dari penyerang
gadis itu masuk ke rumah sakit. Gadis itu anak
seorang pemilik suratkabar dan bersumpah tidak akan
melupakan pertolongan Manoa itu. Ia pun menolong
anak seorang anak bankir di Waikiki condo. Seorang
juru potret memotret anak itu dan menggunakan potret
itu untuk memeras. Dan Manoa berhasil mengambil
foto itu dari tempat juru potret itu. Ia pun telah
menyelamatkan istri seorang senator Jepang-Amerika
yang melakukan penyelundupan pakaian dari Paris,
sehingga suaminya menjadi bersahabat dengannya. Ia
banyak semacam memberikan hutang budi kepada
orang, dan itu dapat menjadi modalnya untuk
mengumpulkan suara. Ia sendiri tidak tahu akan
meminta apa kepada orang yang pernah ditolongnya
itu. Gaijin mengatakan bahwa ia akan memenangkan
pemilihan itu, karena gaijin menginginkannya. Gaijin
membayangkan kemungkinan Manoa menjadi anggota
konggres Amerika Serikat dan bahkan seorang
gubernur. Dan banyak harus dilakukan demi penduduk
Ha waii, dan juga banyak yang harus dilakukan untuk
gaijin. Manoa mengerti maksud gaijin itu. Dan ia
memang ingin itu dan tidak ingin yang lain.
Memenangkan itu akan mengubah hidupnya dan
menjadi orang bebat di Hawaii. Tetapi nama tua
Alexis Bendor muncul dan jika wanita tua itu
menghancurkan gaijin, berarti angan-angan menjadi
anggota Senat Hawaii itu tidak akan terjadi
Bagaimana ia mendapatkan uang untuk pemilihan


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

umum jika tidak ada gaijin itu" Kalau gaijin tidak ada
ia hanya akan hidup dengan pensiun kecilnya di
kemudian hari, atau mungkin ditambah bayaran
menjadi satpam di sebuah hotel atau Pabrik mi Cina
Tentu itu tidak ia sukai. Kalau keputusan gaijin itu
terlaksana, setiap orang memanggil dirinya Tuan.
Bukankah sangat menarik untuk terhormat, seperti
gaijin" Ia tidak dapat memenangkan pemilihan tanpa
gaijin. Karena itu Alexis Bendor tidak boleh
menimbulkan kesulitan. Makin cepat wanita tua itu
dihancurkan, makin baik. Alexis Bendor jika
mendapatkan seorang pers atau seorang anggota
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Konggres dan menarik perhatian khalayak untuk
melakukan penelitian. Tentu kelompok Gaijin tidak
menyukai nama Gaijin muncul di koran-koran. Juga
anak-anak buahnya. Gaijin tidak ingin namanya
terpampang di koran bahwa membangun hotel seharga
$ 200 juta di Oahu. Juga tidak ingin disebut
melakukan investasi di tempat pertokoan/kios. Juga
meng-investasikan uang di condo-condo di teluk
Hawaii. Gaijin pun telah memindahkan uang orang
sangat penting di Hong Kong ke Hawaii. Pemimpin
gaijin itu juga telah mengontrol berbagai industri
pariwisata dan terutama untuk menguasai para
wisatawan Jepang, yang keuntungannya sangat besar.
Perusahaan pariwisata itu juga berkaitan dengan
pelacuran dan perdagangan heroin serta perjudian.
Laki-laki Jepang yang berwisata menyukai hal-hal
semacam itu. Bahkan saingan Yakuza pun tidak akan
mampu menghadapi kontrol gaijin dalam
kepariwisataan itu. Tidak ada komplotan lain atau
Yakuza saingan yang dapat menandingi gaijin dalam
menyelundupkan heroin. Gaijin mempunyai hubungan
langsung dengan Segi tiga Emas di Burma. Kemarin,
La Serra telah mengirimkan sesuatu lebih berharga
kepada gaijin daripada uang, sesuatu yang pemimpin
Yakuza itu sangat memerlukannya, jika ingin berada di
puncak di antara berbagai kelompok "gang" di Jepang.
Kiriman senjata api. Lebih baik daripada apa pun
polisi Honolulu membawanya ke mana-mana
Senjata-senjata itu disembunyikan di kapal terbang
pengangkut yang terbang dari Newark. Manoa s
Bidadari Pendekar Naga Sakti
elalu hadir di bandar udara jika kapal terbang itu
mendarat, dan itulah tugas dia sebagai orang bayaran
gaijin. Manoa membuat kapal terbang itu menunggu di
tarmak sampai hari gelap, sampai tidak ada orang lain
lagi kecuali dia, atau ada beberapa pejabat lain tidak
banyak jumlahnya, dan beberapa awak yang semuanya
orang bayaran gaijin. Karena Manoa yang langsung
memeriksa kapal terbang itu sendiri sebagai
"Luitenant Detektive, maka semua orang pabean lain
menganggap pasti tidak mungkin ada masalah lagi.
Ketika melihat senjata Manoa tentu ingin juga
memilikinya, tetapi tentu bukan dengan menyerobot
milik gaijin itu. Semua senjatanya baru lengkap
dengan amunisinya. Bahkan La Serra juga
mengirimkan beberapa lusin jaket tahan peluru.
Memang sangat dahsyat. Dan di bawah pimpinan
Manoa senjata itu segera disembunyikan ke luar dari
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kapal terbang dan dipindahkan ke dalam truk, dan
segera dibawa ke luar dari bandara Gaijin tidak
menginginkan hubungan penting dengan La Serra di
daratan Amerika itu hilang. Dan semua itu akan rusak
jika Alexis Bendor beruntung. Tetapi wanita tua itu
tidak tolol. Ia tahu seseorang di belakangnya, sebab
dia keluar dari D.C. Hotel, kemudian menghilang.
Begitulah. Orang-orang gaijin berusaha menjejakinya
ke Philadelphia tempat Alexis membeli tiket untuk dua
penerbangan, sebuah ke Toronto dan sebuah lagi ke
Atlanta Ke kota mana ia pergi sesungguhnya" Tidak
semuanya Tetapi ia cukup membuat orang-orang gaijin
sibuk mencarinya dan tidak ditemukan di mana pun.
Memang dia itu wanita hebat. Ia pasti tidak di New
York City. Anak laki-laki-nya di sana, di Club
kesehatannya yang waktunya tidak ia pergunakan
untuk wanita penjudi. Wanita penjudi itu pun wanita
hebat juga. Frankie Odori, anak asuh gaijin, kalah
berjudi dengan wanita itu beberapa kali. Frankie
Odori mencoba memukul wanita itu lebih dari sekali,
tetapi gagal. Nona Erica itu tidak mempercayai bisnis
dicampur dengan kesenangan. Gaijin memberikan
waktu seminggu kepada Manoa untuk menghabisi hidup
Alexis Bendor. Tidak lebih. Dan tidak kenal ampun.
Bulan yang akan datang, pemimpin Yakuza itu akan
memindahkan sejumlah besar heroin ke daratan
Amerika dan setor uang dari Hong Kong. Tidak boleh
ada yang meleset. Tetapi dengan adanya Alexis
Bendor mengintip-ngintip segala sesuatu kemungkinan
dapat terjadi. Manoa mendapatkan data tentang
Alexis Bendor dari komputer FBI, dan memang ia
wanita istimewa Warganegara model. Simon Bendor, ia
peroleh data dari komputer, pelajar terkenal sebagai
atlet, mengalami kecelakaan dan sembuh secara ajaib,
ia seorang bisnis yang dalam dunia usaha dipercaya
Pemilik dua Club Kesehatan yang sukses, satu di
Honolulu dan satu lagi di Manhattan. Tinggal di rumah
Mount Tantalus bersama ibunya Tidak ada hutang
besar dan tidak ada laporan polisi. Tidak beristri,
tidak beranak. Rupanya ia kesayangan ibunya. Ia
tidak memiliki Credit Card atau charge account. Lalu
pengusaha macam apa seperti itu" Kata orang tolol.
Mengapa ia selalu membayar tunai" Club-club
kesehatan biasa dibayar dengan cek atau kartu kredit,
tetapi Simon tidak pernah menandatanganinya
Manajernya yang melakukan itu. Club kesehatan itu
menyalurkan berbagai hal melalui berbagai
perusahaan. Tidak ditemukan apa pun dalam komputer,
sungguh terkutuk, Tuan Simon itu, pikir Manoa
Rupanya ia mencari jalan paling aman, gumam Manoa.
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kemudian ada data ia pernah ikut bertugas di
Vietnam. Ia habis melakukan telpon jarak jauh ke
Washington, dan Manoa menyimpulkan Simon bukan
anak kecil kesayangan ibu lagi. Pada akhir tugasnya
di Vietnam, Tuan Simon, bekerja dengan CIA,
melakukan sebuah latihan untuk unit operasi.
Pekerjaan itu melakukan tindakan tersembunyi. Tentu
suatu tugas penuh muslihat kotor, menyelamatkan
beberapa orang Amerika, membunuh orang-orang
tertentu, mencuri dokumen dan mengumpulkan intel.
Unit semacam itu banyak bekerja sama dengan Baret
Hijau dan orang Konggres banyak yang tidak tahu
adanya unit semacam itu. Rupanya Simon bukan
sembarang anak, mungkin tampaknya seperti tanpa
dosa, tetapi dalam darahnya mengalir darah dingin.
Mungkin bukan seorang homoseks. Men
Bidadari Pendekar Naga Sakti
yedihkan berpisah dengan CIA tidak baik-baik, tetapi
hal semacam itu banyak terjadi juga. Komputer tidak
memberikan data terinci, namun tentu orang di
Washington tidak ingin memberikan data terlalu
terinci. Manoa belajar sesuatu yang penting, yaitu
tidak boleh meremehkan Simon dan ia tinggal bersama
ibunya Tentu ia tidak akan mudah datang kepada
Simon untuk memaksa menjelaskan di mana Alexis
Bendor sekarang bersembunyi. New York itu bukan
kotanya Manoa Gaijin menginginkan Yakuza tidak
berurusan dengan itu, sehingga tidak mungkin menarik
Frankie dan orang-orangnya untuk hal ini. Mungkin
Simon sudah kembali ke Honolulu atau berkeliling
mengikuti wanitanya untuk sementara Manoa tidak
mempunyai waktu untuk bermain-main. Tinggal satu
orang lagi yang mungkin tahu di mana Alexis Bendor
sekarang. Paul Anami. Paul Anami sahabat keluarga
Bendor, yang juga mengawasi toko buku Alexis
Bendor. Ia pun keluar masuk rumah keluarga Bendor
di Mount Tantalus. Pada saat mereka pergi mungkin
dia pula yang mengurusi rumah itu. Dia itu sahabat
Bendor yang tepercaya. Ia juga tertarik pada sejarah
kedokteran dan menderita sakit syaraf. Dua kali di
rumah sakit karena penyakit itu dan diurus oleh
dokter swasta Dia sendiri pedagang barang antik yang
terhormat. Barang jualannya tidak ada yang barang
hasil curian, demikian menurut informan Manoa Paul
Anami juga penambang batubara, memiliki selera
kepada orang hitam. Dia itu homoseks dan orang
Jepang. Dua hal yang menggembirakan Manoa
menghadapi Paul Anami. Ia akan membuatnya
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berantakan syarafnya dan membuatnya sebagai kasus
keranjang. Lebih baik daripada memukulinya dan
membuat dia mengeluh. Atau membunuhnya dan
seseorang mengajukan keluhan. Lebih baik Tuan Paul
berantakan syarafnya, dan jika kepalanya tidak
bekerja sebagaimana mestinya, ia akan bersedia
membantu membunuh Alexis Bendor. Mana
menceritakan bagaimana Manoa harus menangani hal
itu. *** Raymond Manoa mengikuti mobil Jaguar ke
Queen Emma Street, kemudian memasuki Pali
Highway. Di Nuuanu Avenue, Paul Anami melambatkan
mobilnya dan menunjuk ke tempat yang menarik
kepada anak laki-laki muda berkulit hitam yang
tampan. Manoa ingin mempercepat segala sesuatunya,
tetapi tidak dapat berbuat apa pun sampai Paul
memasuki Highway dengan empat jalur. Tentu Paul
Anami mempunyai penghasilan uang yang baik.
Mobilnya Jaguar dan rumah luar kotanya tidak
murahan. Tempat orang-orang berada juga tempat dia
itu. Manoa tersenyum melihat Lono, dewa angin dan
guntur, datang berperan. Rupanya mobil Jaguar
melalui kuil Soto Zen, dan Manoa gembira Ia berpikir
ada kemungkinan dapat pulang pada waktunya untuk
Natal. Dari situ Paul Anami menuju ke rumahnya
rupanya. Manoa segera menghubungi dua orang
Yakuza yang naik buick di belakang mobil Datsunnya.
Ia mengatakan bahwa ia tidak keliru lagi Ia akan
mempertanggungjawabkan segalanya kepada gaijin,
kalau sampai meleset. Orang-orang Yakuza lebih
buruk lagi, sebab harus bertanggung jawah kepada
Manoa dan kepada gaijin. Manoa memburu mobil
Jaguar yang meluncur cepat. Ia membawa tas dokter
dan sarung tangan serta kedok, kedok yang biasa
dipakai prajurit Hawaii zaman dulu. Manoa cukup lama
menunggu untuk men. dapatkan saat yang
menyenangkan dan beberapa menit lagi ia akan
menikmati kegembiraan itu. Lalu lintas sepi malam
itu, hanya berpapasan dengan mobil anak muda yang
tertawa terbahak-bahak, mungkin berkemah di suatu
tempat. Anak kulit putih berkemah malam hari seperti
ini. Udara menurun temperaturnya karena terus
menanjak. Dua ratus tahun yang lalu nenek moyangnya
berjuang di samping Kamehameha Agung di daerah itu,
memaksa orang Oahu di depan mereka, untuk
menyerbu Pali. Makin mendekati Pali Manoa menjadi
makin berjiwa, atau dijiwai. "Lakukan sekarang,"
katanya kepada yang ada di mobil Buick. Dalam waktu
singkat mobil mengejar mobil Jaguar, memaksa mobil
Jaguar keluar dari jalanan. Mobil Jaguar dihimpit,
sehingga Tuan Paul tidak berkutik. Mana mengambil
Aku menggugat Akhwat & Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
alih. Terbawa oleh mana itu Manoa bergerak cepat. Ia
segera mengenakan kedoknya dan sarung tangannya
Manoa harus melindungi diri dari isi yang ada d
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
alam tas dokter itu. Dua orang Yakuza keluar dari
mobil Buick. Menuruti perintah Manoa kepada Yakuza
itu berdiri di kedua samping mobil Jaguar sambil
menyorotkan lampu senter ke arah Paul Anami. "Ada
apa ini?" kata Paul yang tidak jelas apakah
mengharapkan jawaban. Anak berkulit hitam ketakutan
diam saja. Manoa segera berlari ke mobil Jaguar
berteriak seperti prajurit zaman Hawaii kuno dalam
peperangan. Suara teriakannya melengking bergema
dalam malam pekat itu. Anami terbelalak dan
ternganga dan mukanya memucat. Dan ia hanya
berseru, "Oh, jangan," serunya seperti lengkingan
terus-menerus. Manoa merasa kuat seperti prajurit
Hawaii dalam peperangan. Ia membuka tas dokter, dan
dengan bati-hati tangan yang bersarung tangan itu
mengambil sesuatu dengan lolongan dibantu mana.
Mendengar lolongan itu salah seorang Yakuza yang
bertopeng menjatuhkan lampu senternya. Ketika
Manoa melolong itu sambil melemparkan isi tas itu ke
tempat duduk bagian depan mobil Jaguar. Yang
dilemparkan itu tikus werok yang besar dan lapar,
berwarna bulukan, tetapi ekornya panjang dan gemuk.
Tikus itu menerjang dada Anami, kemudian ke kakinya
dan menubruk kaki anak yang berkulit hitam. Apa yang
terjadi selanjutnya tidak mengherankan. Kedua orang
dalam mobil Jaguar itu berlompatan ke luar dan
terjatuh di lumpur. Manoa melompat ke arah Anami
yang jatuh tengkurap, sambil berseru dan
berteriak-teriak mengusir tikus itu dari dalam mobil
Jaguar. Kemudian Manoa masuk ke dalam mobil Jaguar
dan meluncurkannya Orang-orang Yakuza segera


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

masuk ke dalam mobil Buick dan yang satu lagi ke
mobil Datsun Manoa Dalam sekejap mata mobil-mobil
itu menyipratkan lumpur menuju ke jalan besar. Ketiga
mobil itu seperti berkejaran dan Jaguarnya paling
depan. Mereka menuju ke Honolulu. Mereka
meninggalkan Paul Anami yang ketakutan dalam
kegelapan, dengan anak laki-laki berkulit hitam yang
menangis. *** Fajar. Sebuah Mercury memasuki
jalan halaman rumah Paul Anami. Sopir dan orang di
sampingnya detektif kepolisian Honolulu. Di belakang
sopir duduk Paul Anami, keletihan dan masih
terguncang batinnya Di sebelah kanannya David La
Pointe, seorang penari hitam yang sekarang muncul
dalam pertunjukan tari-tarian di hotel Waikiki Kedua
detektif itu mengamati rumah. Mereka dalam kehadiran
uang, hal yang menjadi penting dalam hidup. Paul
Anami mungkin kehilangan mobilnya, tetapi ia pasti
sekali mendapatkan entah di mana. Rumah bertingkat
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
dua itu terbuat dari papan tebal disusun
berlapis-lapis. Di situ terdapat kolam renang,
lapangan tenis, dan taman bunga Rumah itu dibangun
seorang milyuner kulit putih pada abad kesembilan
belas. Sersan detektif kepolisian, George Amoy,
keturunan Cina-Portugis, mencapai umur lima puluh
kemarin, berkata kepada Paul Anami. "Anda sampai di
rumah." Anami diam saja Ia tidak bergerak sedikit
pun. Amoy berpikir, rupanya ia terlalu terbebani
pikiran karena mobilnya hilang. Tidak dapat berbuat
apa pun ketika polisi-polisi di markas pada tertawa
tentang tikus yang dilemparkan ke pangkuan Paul
Anami itu. Amoy tidak tertawa, bukan karena ia orang
baik bati, tetapi karena pikirannya dipenuhi rasa
menjadi tua Suka atau tidak suka, ia harus mengakhiri
hidupnya dengan menjadi tua Sopir truk yang
menurunkan Anami dan temannya di markas kepolisian
tidak masuk ke markas, tetapi karena ia tidak tabu
apa yang terjadi, ia tidak dapat menjadi saksi. Dua
orang berpa-kaian serba hitam membawa lampu
senter. Tikus terbang, dan orang telanjang dada
dengan kedok berteriak-teriak seperti gila. Amoy
dengan rekannya seorang keturunan Irlandia yang
terus-menerus merokok, bernama Jack Patrick Bury,
mendengarkan keterangan itu. Mereka tidak dapat
memastikan di mana peristiwa itu terjadi. Mereka
mencek "tempat kejadian kejahatan" tetapi tidak
menemukan apa pun. Kepolisian kekurangan tenaga
dan tidak tahu di mana mobil itu dirampas. Di tempat
duduk depan, Jackie Pat berkata, "Aku melihat
sesuatu," katanya. "Di mana?" tanya Amoy. Jackie
menunjuk telunjuk berbau nikotin, "Garasi." Memang
mobil Jaguar di garasi. Amoy berkata, "Sungguh aku
tidak percaya semua omong kosong ini" Paul A
Bidadari Pendekar Naga Sakti
nami memegangi dada mengerutkan kening seperti
ingin mengetahui siapa pemilik mobil Jaguar itu. Jack
dan Amoy keluar dari mobil dan memanggil Paul Anami
agar keluar juga. Amoy berkata, "Mari kita lihat mobil
itu. Tuan Anami," sambil memegangi bahu penjual
barang antik itu. Anami berbisik lirih bahwa mobil itu
mobilnya. Jackie Pat segera berkata ia merencanakan
pergi pada waktu bebas tugas dan jam 8.00 pagi harus
muncul di sidang pengadilan. Paul Anami berkata,
"Kukira kita perlu berbicara." Amoy memikirkan darah
tingginya dan umurnya yang menjadi tua, memaksa diri
berbicara tenang, mengatakan jika Anami ingin
mengatakan sesuatu polisi bersedia mendengarkannya.
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Tetapi mobil Jaguar yang dilaporkan dicuri atau
dirampas kenyataannya tidak. Dan sekarang Anami
menghadapi problem kredibilitas dirinya Suatu
problema kredibilitas yang besar. *** BAGIAN
KETIGA Ma. Mengambil jarak. Ma itu kunci
kemenangan. Ma itu bukan sekadar perbedaan jauh
dan dekat. Melihat segala kondisi dalam perubahan,
tidak membiarkan lawan mengambil inisiatif, selalu
memegang hal yang menguntungkan dan mendahului
dalam pertempuran merupakan hal-hal penting dari ma
dalam kehidupan. Kotoda Yahei. Ittosai sensei
kempo sho. EMPAT BELAS Los Angeles Juli
1983 Alexis Bendor mendarat di Los Angeles
International Airport dan menyewa mobil Chevrolet. Ia
belum sarapan ketika menuju ke pusat kota. Udara
panas dan tanpa angin. Kota yang berat polusinya,
Alexis datang ke situ untuk mencuri, kenyataan yang
ia akui sendiri menghadapi kesulitan, apalagi orang
lain. Alexis hampir menelepon Simon untuk
menerangkan semuanya itu, tetapi akhirnya ia
putuskan untuk tidak berkata apa pun tentang hal itu.
Pencurian foto Tuan dan Nyonya Oscar Koehl dan
membuat foto itu sampai di tangan Rupert De Jongh.
Simon akan menganggapnya gila Ia akan berkata tidak
mendengar hal itu, tidak peduli ibu atau bukan ibu.
Sungguh tidak mau mendengarkannya Oscar Koehl,
disebut juga Arthur Kuby, akan tidak senang juga,
terutama jika tahu foto itu digunakan sebagai umpan
pancingan untuk membuat Rupert De Jongh datang ke
California Menarik dia agar datang ke tempat Kasumi
yang akan mati, yang Alexis akan menungguinya untuk
membunuhnya. Yang paling bijak adalah bungkam
sepenuhnya tentang rencananya itu. Curi foto,
kemudian menceritakannya kepada Simon jika
pekerjaan sudah dilakukannya. Sungguh berat
mencurinya dan menjelaskan mengapa demikian
sekaligus. Mendekati kota, U memilih jalan Santa
Monica Boulevard, menuju ke rumah Oscar Koehl di
Beverly Hills, Ia teringat ketika dengan Shea Bendor
mengunjungi Club di Sunset Boulevard, menyaksikan
Judy Garland dan Clark Gable di Trocadero. Kali ini
Alexis datang tanpa menelepon Koehl bahwa ia
datang. Tidak ada artinya memberitahu kepadanya,
karena selalu ada kemungkinan ia menolak bertemu
dengannya Tuan Koehl tidak menyukai diingatkan
tentang Rupert De Jongh, sesuatu yang terjadi jika ia
mendengar dari Alexis. Bekas perwira intel Nazi
berusaha mengambil jarak antara istrinya dan gaijin
sejauh mungkin, yang Alexis dapat memahaminya Mati
atau hidup, De Jongh mempunyai pegangan pada
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Kasumi Koehl Alexis memikirkan bagaimana mencuri
foto itu dengan keluarga Koehl melihatinya, ketika dia
melihat ambulans. Tentu itu Kasumi. Tanpa Kasumi
tidak ada kemungkinan untuk menarik Rupert De Jongh
agar mendekat. Seorang penjaga keamanan
membukakan pintu untuk ambulans itu. Penjaga
keamanan dan pagar kuat itu memang diadakan oleh
Koehl, karena banyak kejahatan di Los Angeles.
Alexis di belakang ambulans tetapi penjaga sudah
cepat mendorong pintu pagar. Alexis mengerem mobil
di depan pintu pagar. Dau membohong. "Aku juga dari
rumah sakit," katanya Penjaga siaga memegangi
senjata di paha kanannya dan mengamati Alexis.
Alexis baru akan berkata, "Jangan tembak, biar aku
pergi saja." Penjaga membukakan pintu pagar lagi.
Alexis melalui pintu pagar sambil berpikir tidak akan
mengulang semacam itu lagi, seban dapat mati
konyol. Ia sampai di depan rumah tepat para para
medis keluar dari ambulans menuju ke bagian
belakang ambulans. Seorang berk
Bidadari Pendekar Naga Sakti
ulit kehitaman tipis dengan rambut agak kemerahan.
Yang seorang lagi keturunan Meksiko agak gemuk
yang rupanya penanggung jawabnya Mereka bekerja
cepat, memindahkan usungan dengan tanki oksigen.
Mereka segera menuju ke dalam rumah. Orang Meksiko
itu tampak sangat terampil membawa usungan yang
dilipat. Di pintu menunggu juru rawat Leticia Stones,
yang tidak termasuk orang yang disukai Alexis.
Mereka bertemu di situ terakhir kali dan saling
menunjukkan rasa tidak senang satu sama lainnya
Namun juru rawat itu harus dihadapi dengan serius.
Juru rawat Leticia memberi petunjuk kepada para
medis itu agar ke lantai atas dengan suara sengau,
kemudian ia menghalangi Alexis masuk ke rumah.
Alexis tersenyum dan membayangkan mencucukkan
garpu di mata Leticia Stones itu. Ia bertanya kepada
wanita itu untuk siapa ambulans itu. "Darurat," kata
Juru rawat Stones itu, tangannya setengah bertolak
pinggang. Alexis menanyakan apakah ambulans itu
untuk Nyonya Koehl. Leticia berkata tidak tahu apa
Alexis diharapkan datang ke tempat itu. Alexis
berkata, "Tidak terlalu mengherankan, karena aku
tidak kemari untuk bertemu Anda" Leticia Stones
mendeham, "Kukira keluarga Koehl tidak dapat
bertemu siapa pun saat ini. Nyonya Koehl akan dibawa
ke rumah sakit. Ia sedang makan siang ketika mulai
mengeluh terasa sakit di dudanya, dan semacam
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
kelumpuhan pada lengan kirinya. Ia pun sukar
bernapas." Alexis segera berkata, "Tetapi ia masih
hidup." "Dengar, Nona-." "Nyonya, Nyonya Bendor."
"Bendor. Aku sungguh tidak ada waktu untuk urusan
lain. Kami sungguh sibuk di sini. Mengapa Anda tidak
meninggalkan pesan saja kepadaku dan aku akan
menyampaikannya." Leticia mundur selangkah akan
menutup pintu. Pancaran matanya berkata, aku tidak
sabar ingin menutup pintu di depan hidungmu. Oscar
Koehl muncul menyelamatkan Alexis. Ia memanggil
Leticia Stones agar cepat ke lantai atas. Alexis
menghela napas lega Suara Koehl seperti panik,
"Sekarang juga, cepat." Alexis segera masuk ke ruang
besar, sambil menyaksikan Leticia Stones berlari
menaiki tangga ke lantai atas. Alexis memandangi
ruang duduk, karena waktu terakhir ia melihat foto di
situ. Tidak ada orang di situ. Seorang anak muda
Filipina dengan pakaian putih membersihkan ruangan
itu. Ia membersihkan pesawat televisi sambil
menari-nari. Ketika melihat Alexis kaget dan
kekagetannya itu menggembirakan Alexis. Foto masih
di tempat yang ia lihat dulu. Jantung Alexis berdegup
kencang seperti habis lari maraton. Ia berjalan cepat
sambil berpikir kau bukan pencuri jika tidak seorang
pun menangkapmu. Alexis di samping melihat foto dulu
juga melihat boneka Jepang. Rupanya Kasumi Koehl
masih mengoleksikan boneka, seperti wanita-wanita
Jepang yang lain. Boneka itu disebut daruna, pendeta
India yang dianggap membangun Budisme Zen.
Tingginya enam inci dan mungil. Dibuat dari karet.
Tanpa kaki atau tangan. Wajahnya wajah perempuan,
pakaiannya berwarna merah digambarkan dengan cat.
Alexis menyentuhnya dengan telunjuknya Ia tersenyum
ketika boneka itu roboh. John Kanna telah
menceritakan kepadanya tentang daruna. Orang
Jepang menyimpannya sebagai pengingatkan bahwa
satu-satunya jalan untuk sukses dalam sesuatu itu
adalah ketekunan atau kekerasan hati. Tidak pernah
me nyerah. Tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit
lagi, begitulah suatu kata pepatah tentang daruna.
Alexis menca-kung untuk mengamatinya. Hanya satu
mata dilukiskan. Menarik. Kebiasaan hanya
melukiskan satu mata, kemudian membuat suatu
keinginan. Jika keinginan itu terkabul, orang
menambahkan mata yang satunya lagi Mungkin satu
mata itu berhubungan dengan rasa cinta Kasumi yang
lama hilang, cinta Rupert De Jongh. Segala
sesuatunya mungkin. Alexia melihat pelayan laki-laki
masuk, mungkin dari dapur, segera naik ke lantai
atas. Terdengar suara berat dari kebun kaktus.
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Lambat atau cepat akan memperhatikan kepada Alexis,
lalu apa" Lebih baik memikirkannya Lebih baik
melakukan untuk apa ia datang ke situ dan segera
keluar. Ia bangkit menuju ke tempat foto. Ia gembira
bahwa hal itu menjadi sejarah. Foto itu diperkirakan
sudah berumur sepuluh tahun. Koehl masih
Bidadari Pendekar Naga Sakti
langsing dan rambutnya masih banyak tidak seperti
sekarang. Dia dan Kasumi tersenyum dalam foto itu,
lupa tragedi beberapa bulan yang lalu. Ironi, pikir
Alexis. Seorang Jerman dan seorang Jepang, bekas
musuh Amerika Serikat, melahirkan anak yang lulus
West Point dengan penuh penghargaan dan mati di
Vietnam. Pengaruh apa kiranya foto itu terhadap
Rupert de Jongh" Berdasarkan apa yang diketahui
Alexis tentang Rupert De Jongh, akan membuat orang
itu jungkir balik, luar dalam. Dan apa jadinya jika
semua itu terjadi. Gaijin dapat lengah karenanya
Tentu berharga untuk disaksikan. Bukan hanya Kasumi
yang ia cintai masih hidup, tetapi kawin dengan
orang, tidak lain adalah Arthur Kuby, dulu sahabat
dekatnya. Kesetiaan De Jongh tidak banyak, tetapi
kuat Ia memuja Kasumi, dan sekarang karena Kasumi
menghadapi kematiannya, saat tepat untuk
mengingatkan sumpahnya yang suci, yang ditulis
Kasumi dalam buku hariannya. Buku harian yang
sering dibaca Alexis sampai ia menjadi hafal. "Aku
bahagia bahagia, bahagia Hari ini Rupert-san (Tuan
Rupert) mengatakan bahwa kalau aku harus mati jauh
dari Jepang ia berjanji akan membawa segumpal
rambutku ke daerah pedalaman utara Jepang, ke


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sendai, tempat kelahiranku. Ia berjanji, bahwa bagian
dari diriku akan dikuburkan di negeri Jepang tercinta.
Ia katakan itu suatu sumpah suci, sumpah seorang
samurai, yang harus dipenuhi." Ia akan datang, pikir
Alexis. Ia mengambil foto itu. Ia akan datang dan aku
akan membunuhnya, dan aku akan hidup lagi. Ia
segera mengambil foto itu. Sekarang atau tidak
selama-lamanya "Apakah aku boleh membantu Anda?"
tanya seorang wanita datang dari belakang Alexis.
Alexis menggigil dengan tangan memegangi bingkai
foto itu. Ia segera berbalik dan tersenyum seperti
bersungguh-sungguh. Senyuman kepada wanita
keturunan Meksiko. Mungkin dikirimkan anak laki-laki
muda tadi untuk melayani tamu. Wanita itu sebenarnya
masih gadis remaja berkulit gelap. Menarik, Alexis
ingin mengatakan kepadanya bahwa di Amerika wanita
mencukur kakinya Alexis mengenal gadis itu, tetapi
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
lupa nama nya Karena alasan tertentu ia memanggil
gadis itu Pedro. Jelas bukan namanya Alexis
memegangi dadanya agar jantungnya tidak copot,
begitulah karena degupnya demikian keras. Sehabis
itu pasti ia akan mengundurkan diri dari pencurian
sebagai cara hidup. Biar Simon membawa obornya
sendiri. Siapa nama gadis itu" Gadis itu teringat
Alexis sebab ia mengamatinya Alexis akan minta
segelas air, ketika mendengar suara ramai datang dari
atas melalui tangga marmer. Mereka membawa Kasumi
dengan usungan. Juru rawat Stones yang memimpin
pengusungan itu, setiap kali berseru kepada para
medis agar berhati-hati dan meneriaki Oscar Koehl
agar tidak menghalangi jalanan. "Jangan sampai
jatuh," serunya setiap kali. Dalam waktu singkat
mereka akan di lantai bawah. Dan di ruangan tempat
Alexis itu. Mereka akan dengan jelas melihat Alexis di
situ. Pilar. Yaitu nama gadis itu. Alexis berkata,
"Pilar, bolehkah aku minta segelas air?" Dan tidak
usah terburu-buru. "Saya akan mengambilkannya,"
kata gadis Itu dan segera menuju ke dapur.
Terlambat. Mereka sudah di lantai bawah. Kasumi
Koehl di-bungkus selimut merah di atas usungan yang
digotong para medis. Oscar Koehl di belakang
usungan, penuh kecemasan memandanginya terus. Ia
masih tinggi, mengesankan sosoknya hanya botak
sekarang dan gemuk sekali dan mengenakan kacamata
dan alat pembantu pendengaran. Sekarang lima orang
di tangga. Koehl memandangi Alexis. Mereka tahu,
pikir Alexis. Mereka tahu dan akan menghentikan aku,
pikirnya. Pilar muncul, membawa gelas berisi air
dengan nampan perak. Juru rawat Stone memandangi
gelas air, kemudian kepada Alexis, akhirnya kepada
Pilar, mengatakan agar membawa gelas itu kembali ke
dapur. Saat itu, Pilar berbuat lebih baik daripada
mengurusi tamu tidak diharapkan. Nyonya Bendor,
kata Juru rawat Stones, silakan segera pergi. Pilar
tampak bimbang. Matanya memandangi Alexis,
kemudian Stones dan kemudian Oscar Koehl. Alexis
berpikir bahwa gadis itu banyak diajari soal sopan
santun, tetapi Stones tidak ambil pusing. Juru rawat
itu mengeluar Bidadari Pendekar Naga Sakti
kan suara-suara sengaunya, melengking, dan
mengatakan jika Pilar tidak tahu bahasa Inggris, lebih
baik kembali ke Juarex segera Semuanya akan diatur.
Koehl berusaha tidak memandangi Alexis tidak berkata
apa pun. Ketika Juru rawat Stones menatap Alexis,
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menjadi perhatian semuanya Alexis melakukan apa
yang ia perlukan datang ke rumah Koehl, ia
menyambar foto dari meja dan memasukkan ke dalam
tasnya Karena memasukkannya keras berantukan
dengan sesuatu yang agaknya pecah. Juru rawat
memelototinya, "Mobilmu menutup ambulans. Nyonya
Bendor. Silakan memindahkannya." "Dengan gembira,
Oscar." Koehl mendengar tetapi terus menatapkan
mata kepada istrinya, ia mengelusi rambut Kasumi,
dan membisikkan kata-kata kepadanya Untuk perta-na
kalinya Alexis menyaksikan bahwa Koehl mencintai
istrinya, yang mungkin sama cintanya dengan De
Jongh. Jantung berdebar-debar. Alexis meninggalkan
rumah itu tanpa kata-kata kepada Koehl. Ia akan
memindahkan mobilnya menggerakkan menjauhkannya
dari juru rawat itu. Kemudian berhenti di dekat tempat
bar yang ada minumannya Ia memerlukan minuman
untuk menenangkan syarafnya Kemudian ia akan
menelepon Simon memberitahukan apa yang sudah ia
lakukan. Menceritakan betapa bagus ia melakukannya
juga. Dan ketika melampaui bukit, mobilnya makin
dipercepat dan meluncur bagaikan angin. *** LIMA
BELAS Tokyo Juli 1983 Dalam suatu ruang bawah
tanah tanpa jendela di markas besarnya, Rupert De
Jongh memandangi salah seorang Yakuzanya, seorang
laki-laki setengah umur yang ceking dan canggung
bernama Takara, meletakkan tangan kirinya pada
sebuah kain persegi yang bersih di meja rendah yang
mereka hadapi. Keduanya memakai kimono. Mereka
menghadapi kipas tua. Membuang kipas itu sukar
dibayangkan, sebab kipas itu pernah menjadi milik
Kasumi. Di bagian kiri muka Takara ada bekas luka,
suatu kenangan pertarungan pedang dalam
membeloyabun, De Jongh. Beberapa orang, sekitar
selusin, letnan-letnan Yakuza berdiri di belakangnya,
siap menyaksikan penghukuman. Takara yang tinggi
bengkeng dan tajam oleh saluran dubur. Dia itu
sangat kuat kebira-hian seksnya dan menjadi ayah
tiga belas anak, dari dua istri dan beberapa gundik.
Rahasia potensinya, ia menyombongkan, karena makan
ganggang laut bakar dan asinan kubis dua kali sehari.
De Jongh berpikir apakah bukan karena faktor itu
laki-laki yang tinggi itu watak yang curang, meskipun
Gaijin harus mengakui bahwa Takara yang menjijikkan
itu ada gunanya. Hal itu menjamin kepatuhan para
pegawai di rumah-mandi dan bar-gembira yang ia
kelola untuk De Jongh. Dan itu membuatnya efektif
dalam mengumpulkan uang proteksi. Takara itu sebuah
duri yang digunakan untuk mengeluarkan duri lain.
Ia baru-baru ini mengambil gundik lain, seorang gadis
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
berumur tujuh belas tahun yang gemuk dengan rambut
merah karena dicat, giginya dilapis emas, dan jago
seks yang dapat mengimbangi Takara Namanya Tomiko
dan bekerja di salah satu Club De Jongh, yang di situ
wanita-wanita telanjang berkeliling telanjang dengan
memainkan "dildo" (kemaluan laki-laki buatan untuk
mainan wanita) dan menyediakan diri untuk para
pelanggan untuk melakukan apa saja yang mereka
kehendaki. Kadang-kadang pelanggan mabuk ditarik
untuk berbuat seks di bar. Club itu tidak jauh
letaknya dari markas De Jongh, sebuah gedung gelap
dan besar sekali di Asakusa, yang juga dianggap
distrik yang terdapat di Tokyo sebagai tempat tertua
untuk hiburan tradisional. Dulu gedung itu Bank
Portugis, kemudian menjadi sekolah latihan sumo,
kemudian menjadi kantor pasukan pendudukan Amerika
Serikat. Asakusa masih berbau Jepang kuno dan
barang yang dijual di situ dikatakan termurah di
Tokyo, sehingga menjadi tempat yang diserbu orang.
Tetapi satu hal yang utama bagi Asakusa: untuk
kesenangan. Di situ terdapat pertunjukan telanjang,
gedung bir, klab malam, dan teater Kokusai yang
terkenal, yang pentasnya dapat menampilkan tiga
puluh gadis muda cantik-cantik. Asakusa sekarang
seperti seribu lima ratus tahun yang lalu, suatu
perwujudan ukijo, dunia yang mengapung. Suatu
kehidupan penuh kepuasan sensual tanpa memikirkan
masa depan. Dunia tem Bidadari Pendekar Naga Sakti
pat orang hidup untuk sekarang atau saat ini,
menikmati bulan dan dedaunan musim gugur, wanita
dan musik, dan mengapung dalam arus kehidupan
seperti labu terapung oleh arus terbawa ke hilir. Dua
kali seminggu, Takara menyelingi penggajian, dengan
mengunjungi Club tempat Tomiko dengan gembira
mempertontonkan dirinya di bar. Kemudian ia
membawa Tomiko ke kantor manager untuk suatu
pertemuan seks yang penuh semangat di atas dipan
berlapik warna hijau. Dua pengawal pribadi
ditempatkan di depan pintu untuk mencegah gangguan
macam apapun. Kemarin, tiga orang berkedok dengan
membawa pisau menunggu di ruang kerja menanti
Takara dan kekasihnya di luar nikah. Orang-orang itu
menyusup melalui belakang tidak diketahui pengawal
pribadi, dan masuk ke ruang kerja tanpa diketahui
para pegawai, pelanggan ataupun para pelayan wanita
Takara diancam akan dikebiri jika tidak menyerahkan
uang yang ia bawa, uang milik gaijin. Pembawa uang
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
yang suka berkelahi dibantu pengawal dengan senjata
api dari Amerika Serikat. Dua dari ketiga pencuri itu
melarikan diri. Yang ketiga mengalami luka di pupunya
dan tertangkap. De Jongh yang berang mengetahui
bahwa orang-orang itu didukung Uraga dan bahkan
didalangi olehnya. Adalah cara Uraga menyatakan
bahwa kematian Kisen taupa terbalaskan, dan karena
itu perumahan gaijin itu lemah. De Jongh tidak
membuang waktu mengadakan reaksinya. Tiga jam
sesudah kejadian itu, seorang tua dengan sepeda
memberikan sebuah tas belanja kepada penjaga di
depan markas Uraga di Tokyo di distrik Shinjuku.
Hadiah untuk oyabun, kata orang tua itu sambil pergi
mengayuh sepedanya. Tas itu penuh tanah hitam
lembab. Dan di dalamnya tersimpan dua tangan yang
dipotong. Satu tangan manager club, yang berkhianat
kepada gaijin menyembunyikan orang-orang Uraga di
kantor. Yang lain tangan Yakuza yang tertangkap,
tangan yang dipotong merupakan hukuman kuno untuk
pencurian. Juga di dalam tas itu berisi botol kecil
berisi beberapa gigi manusia. Gigi yang berlapis emas
dan sebagian pakai batu giok. Naluri gaijin benar
bahwa Tomi-ko bekerja untuk Uraga dan membantu
merentangkan jembatan untuk Takara Tentang tas
belanja itu yang berisi tanah hitam, dikatakan bahwa
manager, orangnya Uraga, dan Tomiko dikubur
hidup-hidup. Hutang pada Uraga segera dibayar. Dan
memikirkan untuk kesenangannya sendiri, karena
gaijin hampir kehilangan muka Takara harus juga
mendapatkan hukuman. Di ruang bawah tanah markas
gaijin, laki-laki tinggi mengambil pisau panjang yang
terletak di meja di depannya dan mengiris ujung jari
kirinya Pisau yang tumpul itu di atas tiga jari yang
lain. Ibu jari ditarik lepas dari bahaya Kepatuhan
mutlak yang dituntut oyabun menciptakan suatu ikatan
sangat dalam, yang memungkinkan ia melakukan apa
yang ia inginkan kepada Yakuzanya tanpa kata-kata
Seorang kobun terlatih membaca perintah oyabun
dengan memandanginya dan memahami apa yang harus
dilakukannya Seorang oyabun dapat bungkam, namun
mengandung perintah. Seseorang tidak dapat menjadi
Yakuza jika menunggu perintah untuk bergerak.
Yakuza tulen tahu arti pandangan mata oyabun, dan
dengan melihat pandangan mata oyabun itu segera
bertindak. Takara memandangi De Jongh yang tanpa
ekspresi Dan ketika ia tahu, ia bertindak. Ia menghela
napas dalam-dalam dan mengepalkan tangan kanannya
dan mengangkatnya ke atas kepala Kemudian ia
menghunjamkan ke jari-jari tangan kirinya,
menimbulkan rasa sakit sekali pada ujung jarinya,
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
tetapi ia tidak berteriak karenanya. Ia tetap
melekatkan tangan kirinya yang berdarah-darah pada
tempatnya, kemudian mengambil saputangan dari saku
kimono dan meletakkannya di atas meja, kemudian
mengambili ujung jari yang putus dan membungkusnya
dengan saputangan itu, membungkukkan kepalanya
dan menyerahkan saputangan berisi potongan jari itu
kepada De Jongh. Gaijin tidak berkata apa pun. Ia
pun lama tidak bergerak-gerak. Ketika orang lama
tegang memandangi gaijin, akhirnya gaijin
memasukkan saputangan berisi potongan jari-jari itu
ke dalam saku kimononya. Takara, yang keluar
keringat dingin, mengembuskan napas panjang.
Permintaan maafnya, pembuatan dir
Bidadari Pendekar Naga Sakti
inya cacat, telah diterima. Kalau itu ditolak ia berarti
akan dibunuh saat itu juga. Ii Kao. Wajah baik.
Bagaimanapun harus dijaga muka oyabun dengan
harga apa pun. Kekuasaan, prestise, pengaruh, semua
tergantung kepada Ii Kao. Penghinaan atau serangan
pada dirinya atau anak buahnya, bahkan suatu
kekeliruan dalam melaksanakan suatu ritual Yakuza,
dapat membuat "muka oyabun rusak" atau "muka
oyabun dilumpuri". De Jongh tidak berani muncul
tanpa kepastian atau taupa ketetapan hati dalam hal
apa pun. Di kalangan Yakuza tersandung kakinya atau
lidahnya bisa mahal bayarannya Penuh pertimbangan,
ya tetapi cepat mengambil keputusan. Kemudian De
Jongh bangkit menuju ke sebuah patung Shinto. Di
tempat patung itu terdapat juga korban makanan, mi,
kue, sake, tuak nasi dalam buyung sampai payung,
kimono untuk musim panas. Korban itu semacam


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hadiah untuk yang mati, Kisen. Sambil membelakangi
anak buahnya, De Jongh berjongkok di depan patung
itu dan mempertimbangkan apakah ia akan
memberitahu identitas pembunuh Kisen. Belum ada
kepastian akhir, tetapi akan segera diperoleh. Dan
naluri gaijin merasa bahwa ia sedang menjadi intaian
sebagai sasaran. Kedudukan sulit. Kisen dibunuh oleh
anak laki-laki Alexis Waycross. Laporan tentang
perburuan pembunuh Kisen dilaporkan kepada De
Jongh setiap hari. Laporan itu datang dari semua anak
buahnya dari segala penjuru dunia Baik berbentuk:
kabar angin, kabar setengah benar, ketidaktahuan
yang tidak disadari, sampai harapan-harapan palsu.
De Jongh menerima semua laporan itu dan membuang
laporan yang dungu dan kotor. Laporan dari Hawaii
dan daratan Amerika Serikat, telah menarik
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
perhatiannya, dan jika dipadukan dengan laporan
Raymond Manoa, Nora Bart, dan orang-orang Barat
lainnya, mereka memberikan suatu bahan berharga.
Nama Simon Bendor muncul beberapa kali, selalu
dengan yang lain tersembunyi. De Jongh sendiri yang
menghubungkannya dengan Kisen. Hanya gaijin yang
membanding-bandingkan seluruh laporan,
melakukannya sendiri untuk mencegah letnan Yakuza
yang ambisius menggunakan informasi itu untuk
keuntungan karir pribadinya dengan mengorbankan De
Jongh. De Jongh menyimpulkan bahwa Simon Bendor
yang membunuh Kisen. Nora Bart yang masih
terbayang matinya Victor Pascal menyediakan diri
untuk ikut bersama orang-orang gaijin di Los Angeles.
Ia akhirnya mengetahui bahwa Molly January
mempunyai adik perempuan, seorang yang akrab
dengan Yakuza yang mengirimkan perjudian ke
Amerika dan Karibia Kakak Molly bernama Erica
Styler, yang menjadi penjudi profesional. Nora Bart
menyelidiki dengan mencari data-data hubungan Molly
dengan Erica melewati berbagai pembayaran yang
dilakukan Erica untuk Molly sehingga ia simpulkan
Erica sangat memperhatikan adiknya. Nora Bart masih
ngeri teringat saat ia menyaksikan kematian Victor
Pascal Nora teringat Molly menarik asuransi atas
nama kakaknya Erica Styler sebelum berangkat ke
Tokyo. Gaijin dari Los Angeles menambahkan lagi.
Erica Styler menghubungi konsulat Jepang di Los
Angeles mempersoalkan menghilangkan adiknya di
Tokyo. Karena kakak yang setia itu Erica menuju ke
Simon Bendor. Mereka pernah tampak bersama-sama
di Honolulu, Atlantic City, Las Vegas dan New York.
Simon Bendor yang juga ditemukan Raymond Manoa
ketika melacak data-data tentang Alexis Waycross.
Raymond mengatakan bahwa Simon Bendor itu seorang
atlet, pandai bertinju dan karate, dan pernah bekerja
dengan CIA di Asia Tenggara, dalam tugas demikian
rahasia sehingga kontak FBI Manoa pun tidak dapat
melacaknya secara terinci. Rupanya suatu tugas intel
sangat tertutup, sehingga membuat anak laki-laki
Alexis Bendor itu ahli praktek dalam muslihat paling
busuk. Jelas Simon Bendor berwatak tempur, orang
yang mampu berbuat seperti binatang jalang, dan
berkembang menjadi ahli dalam penghancuran. Karena
itu ia berbasil memukul Victor Pascal dan membunuh
Kisen. Kebenaran yang tidak memerlukan pembuktian
lagi Bukti pertama, Simon Bendor pembunuh terlatih.
Bukti kedua ia sahabat dekat Erica Styler, dan siap
menjadi ksatria jika Erica memerlukannya. De Jongh
sungguh sial bertemu Alexis di Hawaii yang da
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Pendekar Naga Sakti
pat menjatuhkan gaijin dari kekuasaannya" Sama
bahayanya terhadap kekuasaannya karena tindakan
pembunuh Kisen. Sekali lagi, gaijin memiliki
keberuntungan memiliki bakat dan keahlian untuk
beruntung. Tentu saja ia tidak memiliki rasa sesal apa
pun tentang membunuh ibu dan anaknya laki-laki
sekaligus. Alexis Waycross itu singa betina dan
anaknya menjadi macan tutul. Ada desas-desus
bahwa pertemuan De Jongh dengan Alexis Waycross
itu dapat mendorong De Jongh bertindak tidak
rasional. Dan gaijin dapat berbuat suatu kekeliruan
yang tidak dapat diperbaiki dalam seratus kali
hidupnya lagi. Sekali ia gagal ia akan menghadapi
masa depan buruk, yang datang dari orangnya sendiri.
Dari Uraga, dari roh Kisen. Semua menyaksikan
apakah De Jongh berbuat sesuatu hanya di balik
lidahnya Ia tersandung karang dan harus bangkit
sendiri. Di depan patung Shinto, De Jongh
memejamkan matanya, menghela napas tajam dan
panjang, mengembuskannya lagi perlahan dan lama,
dan mengeraskan otot di bawah pusarnya Ia duduk di
atas tumitnya, leher dan punggungnya lurus,
pergelangan di atas paha dan telapak tangan
ditengadahkan. Pemapasan Zen, Kuat pada tubuh,
pikiran dan jiwa, dalam tiga hal itu kekuatan jiwa
yang paling utama, sebab pada akhirnya jiwa yang
memutuskan. Satu serangan dapat memutuskan hidup
atau mati. Suatu serangan dilakukan dalam suatu
ruang satu helaan napas dan dipimpin oleh jiwa
keprajuritan. De Jongh menghela napas dan tergambar
jelas apa yang harus ia lakukan. Tiga musuh untuk
dibunuh. Ibu, anaknya laki-laki, dan wanita Amerika
yang digairahi oleh Kisen. Tetapi tidak boleh ada
kekeliruan. Ia harus, dalam segala waktu, menghindari
yang tidak mungkin dan tidak menyenangkan.
Kalaupun dengan kekuasaan dan uangnya, De Jongh
terkadang merasa bahwa mengabdi Yakuza itu
semacam tidur dengan harimau. Keluarga penjahat
dunia hitam Jepang, dan saingannya, Uraga, semua
menyaksikan dan menunggu kesalahannya yang tidak
dapat diperbaiki lagi. Ia sudah berbuat satu
kesalahan dengan tidak membunuh Alexis Bendor di
Swiss ketika mendapatkan kesempatan untuk
melakukannya. Kekeliruan itu memakan jiwa Kasumi,
meninggalkan De Jongh dengan rasa kehilangan dan
penuh damba, yang membuat dirinya menjadi penuduh
dirinya sendiri. Ia tidak berbuat kekeliruan itu dengan
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Ukai Di kapal selam ia melihat kenyamanan Kasumi,
membiarkan Yakuza-nya memandanginya, kemudian U
menemui Shiba dan memerintahkan kepadanya agar
menorpedo Ukai. Bagi gadis-gadis itu suatu tindakan
belas kasihan, sebab mereka tidak ada yang
diharapkan lagi kecuali mati perlahan-lahan. Bagi
awak kapalnya itu suatu imbalan yang seimbang.
Kasumi Ia dan De Jongh berkembang saling mencintai,
dengan intensitas yang hanya ditemukan di dalam
peperangan, dengan bayangan kematian yang terus
memburu mereka, dan mengetahui rasa cinta mereka
mengakhiri rasa kesepian dan membuat mereka merasa
menjadi bagian dari makhluk manusia yang lain lagi
De Jongh tidak akan dapat mencintai dan mempercayai
seseorang seperti kepada Kasumi Tetapi sekarang ia
menyisihkan semua kenangan itu, karena mengingat
dirinya seorang oyabun, seorang pemimpin yang harus
membuat seluruh keluar ga penjahatnya hormat
kepadanya, teringat bahwa otoritasnya tidak akan
dapat bertahan lagi di dalam suasana penuh
kebimbangan, mengingat ia sudah terlalu lama
memegang kekuasaan dan sayang melepaskannya
kesenangannya. Dengan bersamadi di depan patung
Shinto itu memberikan jawaban kepadanya Ia berbalik
kepada Yakuza dan berkata, "Aku sudah menemukan
orang yang membunuh Kisen. Aku juga sudah
menemukan wanita yang menjadi penyebab kematian
saudara kita itu. Dalam waktu tiga hari mereka itu
akan mati." *** ENAM BELAS Atlantic City Juli
1983 Erica Styler datang dari New York lepas senja.
Ia senang keluyuran dan biarlah disebut wanita
penjudi, bintang poker dan rulet, di Atlantic City dan
Las Vegas, tidak kalah dengan penjudi laki-laki mana
pun. Tetapi malam ini ia terlambat untuk suatu
perjudian kelas tinggi, dengan taruhan tinggi, sebab
adiknya tersayang, Molly, telah membuatnya terkejut
karena ia membawa heroin ke apartemen Simo
Bidadari Pendekar Naga Sakti
n. Simon menjadi tidak sabar. Mereka bertengkar.
Erica dan Simon berhadapan dengan Molly, dengan
sikap Molly membela diri memiliki hak untuk tetap
bersemangat dan minta agar dipindahkan tempatnya,
makin cepat makin baik. Simon mengatakan hal itu
dapat diatur, yang hal itu U lakukan. Erica terlibat
dalam pemindahan Molly itu, membuatnya menjadi
kehabisan tenaga ketika selesai. Sopir Erica dari
mobil sewaannya itu menurunkannya di hotel mewah
dan menuju ke suatu tempat judi yang mewah juga
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Seorang penjaga mengenakan uniform
menghentikannya di pintu elevator. Penjaga itu
tangannya siaga menarik pistol sambil mengamati
kartu identitas Erica. Ia pun segera menelepon dua
kali untuk mencek kebenaran siapa Erica itu dan
apakah dapat diizinkan masuk ke lantai atas.
Sebagaimana biasa dialah satu-satunya wanita dalam
permainan judi. Dan ia tampil sangat menakjubkan
dengan pakaian sutera berwarna krem, kulitnya
kecoklatan karena berjemur di Waiki-ki, sebagai tamu
Simon. Reaksi laki-laki itu seperti tidak acuh" Kalau
sudah di tengah pemain poker, masalah seks tidak
menjadi soal lagi, karena seks bukan alasan untuk
berkumpul di situ. Ia segera menyalami para penjudi
yang ia kenal: dua orang penjudi profesional,
ditambah seorang pedagang dari Hong Kong, dan
seorang Jepang yang besar dalam bidang real estate.
Orang Jepang itu, Mickey Kosugi, mengenalkan Erica
kepada dua pemain judi yang belum pernah bertemu
sebelumnya kecuali malam itu. Seorang Columbia
berambut kehitaman bernama Betancourt, berumur
empat puluhan, dan ia menyatakan diri dalam urusan
impor dan ekspor. Erica tidak menerimanya. Erica
membaca diri orang itu sebagai seorang pedagang
heroin. Hebat, jika ia dalam perjudian semacam itu.
Orang yang akan membakar uangnya. Hanya
bahayanya orang semacam itu, sanggup menaruh
taruhan tinggi, tidak peduli mampu menanggungnya
atau tidak. Tetapi apa pekerjaan orang Columbia itu
bukan urusan Erica, sebab ia pun pernah bermain judi
dengan pedagang heroin juga sebelumnya. Siapa yang
tidak pernah, jika memasuki lingkungan perjudian
besar, dengan taruhan tinggi" Ia pernah bermain
dengan orang bijaksana, ataupun bangsat walaupun
pejabat, juga bangsat polisi bangsat hakim makelar
saham yang merampok pelanggannya, tukang
menggelapkan uang atau barang, penipu yang
menarahkan taruhan dengan menjual tanah yang bukan
miliknya, dan orang yang moralnya dipersoalkan yang
lain. Perjudian itu menarik orang yang suka
bertindak. Orang-orang agresif. Orang yang jarang
menunjukkan sifat sensitifnya. Bagi Erica semua itu
dipandang sebagai pemain kartu, tidak lebih dan tidak
kurang. Seorang pemain baru lagi bagi Erica adalah
Ox Clifford, orang setengah umur gemuk yang
mengulum dan mengunyah tembakau. Erica mendengar
orang itu memiliki melebihi pabrik nuklir di Amerika
daripada siapa pun yang lain. Orang Kolumbia
memperhatikan Erica sebelum kembali memperhatikan
kartu di tangannya, rupanya darah panas Latinnya
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menggelegak juga Ox Clifford sebaliknya seperti tidak
mengacuhkan kehadiran Erica di situ, karena tidak
pernah melepaskan pandangannya dari kartu di
tangannya. Permainan kati itu mencapai $ 1.000 - $
2.000, yang merupakan taruhan pertama sehingga
lawannya dapat meli-patkannya sampai sepuluh kali.
Itu merupakan perjudian Erica kedua sejak Molly
dibawa kembali dari Tokyo seminggu yang lalu.
Perjudian yang hanya khusus untuk undangan
istimewa, sangat terbatas dan tertutup, bagi mereka
yang secara teratur berjudi di Casino Karibia Ia
pernah menyaksikan orang Hong Kong bernama Kwok,
menjatuhkan taruhan pertama sebesar $ 2 juta Tahun
ini ia tinggal di hotel dengan Simon, ketika Mickey
Kosugi menjatuhkan taruhan $ 500.000 di lapangan
golf Karibia Dan Erica dapat menarik kemenangan dari
Kosugi dan Kwok sebesar $ 200.000. Dalam
perjudian besar pemainnya tidak membagi kartu. Kartu
dibagikan seorang petugas hotel, yang mengocok,
memotong dan membagikan kartunya. Setiap pemain
membayar $ 50 sejam untuk tempat duduknya yang
uang itu termasuk untuk tukang bagi kartu, ditambah
juru masak, juru minuman keras, dan pelayan wanita
yang menghidangkan makanan
Bidadari Pendekar Naga Sakti
dan minuman dari dapur rumah di atas atap gedung
bertingkat a tan dari bar. Erica seorang penjudi
profesional sejak berumur tujuh belas tahun. Ia
bermain poker di seluruh wilayah Amerika, Eropa,
Inggris, Amerika Selatan dan tempat-tempat lainnya.
Ayahnya juga seorang penjudi dan ia menjadi
muridnya yang baik. Tetapi di berbagai tempat berjudi
ia belum melihat tempat sebagus sekarang ini, di


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

rumah atas atap sebuah gedung bertingkat. Kali ini
Erica kurang gembira, karena kalah $ 30.000,
sebagian besar ke tangan Ox Clifford, yang disingkat
O.C. Ia menggunakan SWAG sistem (Scientific Wild
Ass Guess). Tujuh pemain dan hanya Kwok yang kelas
sebanding dengannya Lalu mengapa ia kalah" Sebab
ia lupa aturan pertama poker: siaga Awasi apakah
dirimu ditipu atau diancam. AWASI JIKA lawan
menemukan petunjuk untuk mengalahkanmu. Erica
dapat membunuh Molly, karena telah membuyarkan
konsentrasinya "Molly memang cantik, tetapi dapat
membuatmu gila." Motto Molly: jika kau berbuat, kau
dapat berlebihan. Membawa heroin ke tempat Simon,
berbagai jenis heroin dan kokain. Dan ia pun
menghabiskan uang. Uang Erica Dan dengan
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
menggunakan resep dokter palsu ia dapat memperoleh
obat bius. Ia telah mencuri uang Erica $ 3.600 dari
tasnya Menunggu sampai Simon pergi ke Club
kesehatannya serta Erica pergi juga Begitulah cara
Molly dalam berbagai hal. Dulu ketika Molly
memerlukan obat bius, Erica membayarnya Tetapi
waktu itu benar-benar obat penenang menurut resep
dokter, karena kelakuan Molly yang mudah penuh
gairah. Sikap Molly membawa barang semacam itu ke
tempat Simon sungguh semacam penghinaan. Erica
tidak dapat mempersalahkan Simon jika menjadi
jengkel dan tidak sabar lagi. Ia menemukan Molly di
ruang duduk dengan seorang tukang homoseks Puerto
Rico dan seorang laki-laki hitam kurus. Mereka
bertiga seperti gila berdansa. Sahabat-sahabat, kata
Molly kepada Simon. Penari-penari dari kelompok jazz
di Sebenth Avenue. Simon menghardik kedua orang
laki-laki itu dan mematikan TV, agar mereka
meninggalkan apartemen itu. Simon tidak berbicara
keras. Erica tahu, tetapi ia tahu nadanya. Simon
memperingatkan Molly bahwa di rumahnya ada aturan
tanpa obat bius, sebab heroin akan ada hubungannya
dengan dunia hitam dan dengan itu dapat tertipu atau
terbunuh. Hal itu juga dapat menarik perhatian polisi.
Molly tidak tahu bahwa Simon itu pencuri, yang ia
ketahui Simon sebagai pemilik beberapa Health Club,
yang menginvestasikan uangnya dengan bijaksana.
Erica berpihak kepada Simon. Tindakan Molly
selanjutnya ngawur karena melemparkan asbak ke
arah Erica, tidak mengena dan menimpa disk player
sehingga tentu saja merusaknya Simon segera
menarik Erica ke kamar, menutup pintunya dan
mengatakan agar Molly meninggalkan tempat itu.
Simon menghadapi problemnya sendiri. Joe D' Agosta
telah memberikan pekerjaan malam ini. Erica harus
berjudi di Atlantic City, yang dapat berlangsung lima
jam atau lima hari. Seorang pun dari mereka tidak
berhasrat untuk menjadi "baby sitter" untuk Molly.
Seseorang harus melakukannya Seseorang semacam
Dag. Barangkali ia dapat mengaturnya untuk beberapa
hari. Sesudah itu mungkin cukup aman bagi Molly
untuk keluyuran sendiri. Simon ke meja dan heran
melihat sebuah foto. Erica pernah melihat itu
sebelumnya Foto Kasumi dengan suaminya, seorang
bekas Nasi yang sekarang menjadi kaya di Los
Angeles. Alexis telah mengirimkan secara kilat
kepadanya dari Los Angeles, dengan permintaan yang
tidak biasa. Ia minta agar Simon menyelusup ke rumah
Frankie Odori di Manhattan dan meninggalkan foto di
rumahnya yang mudah ditemukan oleh Frankie Odori.
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Supaya ditinggalkan dengan tulisan bahwa Kasumi
masih hidup, tetapi menghadapi kematiannya. Dan
memberikan alamatnya di mana Kasumi dapat
ditemukan. Erica mendengarkan Simon menjelaskan
skenario ibunya Frankie Odori akan melihat fotonya,
gembira dan memberitahukan kepada ayah asuhnya di
Tokyo, seorang penting sekali dalam dunia hitam.
Ayah asuh Frankie Odori itu juga seorang mata-mata
puncak di perang dunia kedua, bekerja untuk Jepang,
membunuh sahabat-sahabat Alexis dan hampir
membunuh Alexis, yan Bidadari Pendekar Naga Sakti
g Alexis tidak mungkin melupakannya Yang paling
menarik kisahnya: ayah asuh Frankie Odori itu
sesungguhnya orang Inggris, dan mencintai Kasumi,
cinta sangat mendalam berjanji pada masa perang,
jika Kasumi mati di luar Jepang ayah asuh Frankie itu
berjanji akan membawa kembali rambutnya dan
menguburkannya di Jepang. Menjadi keyakinan
Alexis, jika orang Inggris tahu bahwa Kasumi masih
hidup ia akan segera datang di Los Angeles. Dan jika
itu ia lakukan, Alexis menunggu untuk membunuhnya
Erica menyukai itu. Tidak, ia dan Alexis tidak cocok,
sebab ibu Simon selalu tidak menyukai wanita dalam
hidup Simon. Itu hak istimewa Alexis. Tetapi hal itu
tidak menghentikan kekaguman Erica kepada
keberanian wanita tua itu. Erica memandangi Simon
meninggalkan tempat tidur dan mengembalikan foto itu
di meja. Erica bertanya bagaimana Simon akan
mengurusi foto itu. Ia telah membicarakannya dengan
Dag, seorang pelindung wanita yang dalam bahaya.
Pendapat Joe: dia itu ibumu dan kau berhutang
kepadanya, karena itu lakukan itu. Kemudian Joe
menyebut Teriko, gadis Jepang yang dipotong-potong
Frankie Odori dengan gergaji listrik. Alexis akan
berakhir seperti itu jika ia menjelaskan yang
sesungguhnya tentang gaijin. Simon berkata kepada
Erica, "Joe mempermainkan aku seperti biola. Ia tahu
bagaimana perasaanku terhadap ibuku, sehingga ia
berkata agar aku menyelinap ke dalam dua rumah
dalam satu malam. Pekerjaan yang ia berikan malam
ini di Manhattan, hanya beberapa blok dari rumah
Frankie. Bahkan tidak memerlukan seorang sopir. Aku
dapat berjalan dari tempat satu ke tempat yang lain."
Erica ketakutan dan gembira sekaligus. Simon dapat
melakukan itu untuk wanita Ia berkata, "Itu minta
terlalu banyak darimu. Dua Dua kali problemnya Dua
kali risikonya Ya Allah." Menatap Simon ia berpikir.
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
Segalanya dalam kontrol dan menguasai situasi.
Bendor yang bertangan dingin. "Ingat sesuatu,
Simon," kata Erica memperingatkan. "Frankie merekam
telepon-telepon kepadanya Paling tidak sebagian. Aku
menyaksikan sendiri ia melakukan itu. Ia selalu
berbicara dalam bahasa Jepang, bukan karena hal itu
membuat aku mengerti halnya, karena aku tidak tahu
bahasa Jepang. Tetapi andaikan kau dapat
memperoleh beberapa dari rekaman itu." "Aku akan
tertarik. Mengapa aku perlu melakukannya?" "Mungkin
itu salah satu cara untuk mengetahui ayah asuhnya,
watak gaijin seperti dikatakan Joe itu. Alexis tahu
bahasa Jepang. Demikian juga Paul. Biar mereka
mendengarkannya dan menerjemahkannya Barangkali
akan membuat Alexis tidak lagi menjadi bebanmu
untuk selanjutnya." "Aku menyukainya. Ingin tahu
juga apakah orang itu sungguh-sungguh tulen atau
ibuku hanya berangan-angan saja dalam usia tuanya.
Ya, aku menyukainya Malam ini akan merupakan
malam panjang." "Kau menyukainya." Simon
tersenyum, "Mari kita sekarang berbicara tentang
Molly." Melalui telepon Joe D'Agosta menyetujui
untuk membawa Molly untuk beberapa hari. Molly
dapat tinggal di toko uang logamnya, di kamar
belakang. Dag akan tidur di pelbet di ruang depan.
Alasan untuk tidak membawa Molly ke rumah, katanya
kepada Erica, karena ia tidak mempunyai keinginan
mati. Istrinya, Rita, dapat menimbulkan suasana
ketakutan. Joe akan menjemput Molly di luar Health
Club, meskipun Joe sendiri tidak menyukai
berolahraga. Molly mulai reda kemarahannya dan
berpelukan dengan Erica Molly menyadari bahwa jalan
mencari nama dan kemasyhurannya itu goyah
pijakannya Dan rupanya ia ingin terus hidup. Molly
ketakutan. Molly rupanya selalu di antara tempat
berpijak yang kokoh dan ketermasyhuran. Erica
terkadang berpikir apakah Molly mau mengakui bahwa
ia tidak mempunyai bakat untuk mencapai puncak.
Rupanya Dag tahu apa kiranya yang terjadi. Sebelum
pergi ia berbicara dengan Erica seperti seorang
paman, berjanji akan menjagai Molly, yang ia katakan
sesungguhnya anak yang baik. Celakanya, ia telah
menjual dirinya kepada bangsat dan sekarang percaya
itu. Molly harus melupakan tentang People Magazine,
melupakan tampil di "Merv Griffin Show", melupakan
wajahnya dipampangkan pada T-shirt, melupakan
muncul di Times dan Newsweek, dan Molly harus
Bidadari Pendekar Naga Sakti
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
mendengarkan kenyataan dirinya sendiri, kejadian
dirinya Berikan waktu kepadanya Tetapi di tempat
perjudian itu Erica terus mencemaskan Molly.
Kecemasan yang mempengaruhi permainan pokernya,
suatu kemerahan yang ia tidak mampu mendukung
keuangannya. Tidak dapat bertahan dalam perjudian
dengan taruhan semacam itu tanpa keyakinan diri,
tidak mungkin jika melihat jumlah taruhan di meja
sebesar $ 150.000. Jangan mengharapkan adanya
kebajikan, seperti dalam kehidupan keluarga, gereja
atau lembaga sosial. Pemain poker yang baik
berhubungan dengan urat leher. Ayahnya berkata,
"Jika ular bisa menggigit seorang pemain poker,
ularnya yang mati." Keyakinan. Keberanian. Hati
atau nyali. Sebut apa saja tetapi yang jelas:
memerlukan ketenangan syaraf. Kalah dan itu berarti
selesai. Ketika ayahnya kalah, harus dibayar
nyawanya Selama tiga puluh tahun ia menang dan
kalah $ 30 juta, mati bangkrut seperti ia bayangkan.
Perjudian menurut ayah Erica, lebih mengasyikkan
daripada diserang badai di tengah lautan. Ketika ia
kehilangan syarafnya, ia menjadi takut badai. Taruhan
besar dalam segala bentuk menakutkan Collison Styler
dan permainannya yang biasa baik menjadi buruk.
Collison Styler dibunuh. Erica tahu, karena ia
kehilangan syarafnya. Akhirnya ia jatuh ke dalam
komplotan kartu, kelompok penipu berjudi sebagai
suatu team. CoUison tidak tahu lagi jalan menang dan
tidak dapat berhenti berjudi Erica mencoba agar ia
meninggalkan perjudian, tetapi gagal. Demikianlah
akhirnya komplotannya diketahui sebuah New Orleand
Mafia dan menghukum mati komplotan penipu itu,
sebab merasa banyak dirugikan oleh mereka.
Kematiannya dengan ledakan dinamit di mobilnya dan
istrinya yang kebetulan dalam mobil mati juga.
Dengan demikian meninggalkan MoUy yang lekas
gugup itu dalam asuhan Erica Syaraf. Erica memiliki
itu pada permulaannya. Ayahnya, manusia hangat
dengan kesarjanaan antopologi, dan berbakat bermain
piano, telah memberikan pelajaran kepadanya tentang
segala seluk beluk per. mainan kartu sampai cara
penipuannya. Erica seorang penjudi agresif, yang
tidak dapat diancam, dan berani memasuki taruhan
besar. Kalaupun kalah ia menghadapinya dengan
tenang, tetapi jika permainan menjadi kotor ia dapat
tegas seperti polisi lalu lintas. Syaraf. Erica
mendapatkan itu ketika berumur dua puluh dua tahun
dan memutuskan untuk menjadi penjudi profesional,
melepaskan rekanannya dengan ayahnya,
meninggalkan gaya ayahnya yang lamban dan pindah
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
ke Las Vegas, tempat gaya perjudiannya cepat dan
berlangsung selama dua puluh empat jam seharinya Ia
menunjukkan kekuatan syarafnya ketika ia mencerai
suaminya Claudio, seorang penari flamenco Sepa-nyol
dari Desert Inn. Dan Erica pun pernah menembakkan
senjata mag-numnya, ketika ia dicoba ditodong tiga
orang dengan pisau di sebuah tempat parkir di Cicago
dan menghantam rahang seorang Meksiko yang
menungguinya di motel Phoenix untuk memperkosanya.
Kalau tidak memiliki keberanian, keberanian seperti
Simon, maka ia tidak akan dapat bertemu Simon.
Simon Bendor, manusia liar bermata kehijauan.
Beruntung Simon tidak bermain kartu, sebab tidak ada
penjudi yang dapat menandingi sikap dinginnya
Bermain kartu dengan Simon seperti memegangi
serigala pada cupingnya Erica jatuh cinta kepadanya
sejak pertemuannya yang pertama kali. Jatuh cinta
kepada orang yang oleh polisi disebut "tukang sihir".
Jatuh cinta kepada keberaniannya Erica mengambil
pengalaman ketika di New York, beristirahat bermain
ke kamar mandi untuk menyegarkan diri. Kali ini
memang Erica letih, karena dari Las Vegas, kurang
tidur dan makan protein. Erica menyegarkan diri
ketika mendengar suara ribut di luar jendela kamar
mandi. Tidak perlu cemas. Jendela kamar mandi
kacanya tebal dan dikunci dari dalam. Batu dapat
meretakkannya tetapi tidak dapat masuk. Dan kamar
mandi di situ delapan lantai tingginya dari jalanan,
dua belas tingkat dari atap. Tidak mungkin orang
memanjat atau menuruni, tetapi ketika mendengar
seseorang mengetuk jendela, Erica terlompat,
sehingga lipsticknya terjatuh. Ia melihat ke jendela
melihat bayangan laki-laki yang memukuli jendela. Eri
Bidadari Pendekar Naga Sakti


Gaijin Karya Marc Olden di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

ca mengambil magnum dari tasnya dan mendekati
jendela dan membukanya. Ia menodongkan senjatanya
ke arah orang berkedok itu yang bergayut di bawah,
pada birai jendela Erica bertanya apa yang ia lalaikan
di situ. Orang yang bergayut pada birai jendela hanya
dengan beberapa jari di tingkat delapan. Laki-laki
itu berkata Fifty Eight Street dan akan menghargai
jika diperbolehkan masuk. Erica siaga dan
memerintahkan orang itu duduk di toilet dan tidak
bergerak. Orang itu mematuhinya, dan melihat tangan
orang itu berdarah. Ia melihat laki-laki itu mengamati
ke sekitar. Erica harus tenang. Laki-laki itu
mengambil kertas toilet untuk mengeringkan darah di
tangannya, kemudian ia memasukkan kertas yang
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
terkena darah itu ke dalam tasnya yang tergantung
pada bahunya. Sebuah radio di paha kanannya
berbunyi, suara polisi memberitahukan bahwa ada
pencuri di daerah itu. Erica mengamati terus. Erica
merasa bahwa orang itu hanya ingin pergi tanpa
mengobrak-abrik, tanpa keributan, tanpa peduli. Ia
ingin berkata sesuatu, "Kau seorang pencuri." "Dan
kau?" suaranya manis. "Aku bermain kartu untuk
kehidupanku." Mungkin laki-laki itu berpikir Erica itu
orang ulet. Bukankah orang bermain judi itu harus
ulet" "Penjudi profesional," kata laki-laki itu. "Dan
melakukannya dengan baik." Erica ternganga.
Laki-laki itu menudingkan telunjuknya kepadanya,
"Senjata Untuk bela diri. Jammu bukan jam murahan.
Desainnya bagus. Kalau dengan perhiasan dan
permatanya, tidak kurang dari $ 16.000 nilainya.
Bajunya mahal pula dan sepatunya buatan Italia?"
"Galvani." Laki-laki itu mengangguk, terkesan. Erica
menyumpah dalam hati, karena laki-laki itu dengan
tepat dan cermat menilai segala yang dipakainya
Kemudian ia minta penjelasan mengapa ia memanjat
jendela tingkat kedelapan jam dua pagi. Laki-laki itu
mengambil kertas toilet lagi dan memuji bahwa itu
suatu pertanyaan bagus. Orang itu mengatakan ia
memasuki August Club dan ketika akan pergi dari
tempat itu seseorang masuk, seorang pesaing. Erica
tidak dapat menahan diri tertawa "Maksudmu pencuri
yang lain ingin merampok ciut itu ketika kan masih di
situ?" Laki-laki itu mengangkat tangan yang berdarah,
"Itulah Amerika dalam keadaan terbaik," Ia
menerangkan bahwa pesaingnya tidak sangat bagus,
karena menyentuh tanda bahaya, sehingga membuat
penjaga siaga yang segera menembakkan tiga peluru
pada dadanya Penjaga itu bekerja pada perusahaan
dengan reputasi tidak mau membuang waktu
menghadapi pencuri. "Banyak orang menghindari
gedung yang di bawah kontrak perusahaan itu."
"Rupanya kau tidak," kata Erica Laki-laki itu
mengangkat bahu. Bagaimanapun tembakan itu
membangunkan anggota-anggota club, yang panik. Dan
karena keadaan semacam itu polisi segera membantu
dengan segala senjata dan tembakannya Dengan
granat asap, lampu sorot yang demikian kuat dapat
melelehkan biji mata orang. Ketika Erica melihat ke
luar jendela ia melihat empat truk untuk mengangkut
sepasukan polisi. Erica bertanya, "Bagaimana kau
melakukan semua itu?" "Hidup bersih dan kekuatan
berdoa," katanya, dengan mengangkat keningnya Ia
katakan harus menghindari konfrontasi dan
satu-satunya jalan hanya dengan mengetuk jendela
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
rumah, yang kebetulan kamar mandi tempat Erica itu.
Erica berpikir kalau orang itu mencoba terus memanjat
ia makin kehabisan tenaga karena terus berdarah dan
akan terjatuh. Ia dapat dibunuh oleh pasukan yang
mengejarnya juga. Erica menjadi asyik. Saat itu
laki-laki itu menanyakan jumlah orang dalam
apartemen itu. Tanpa pikir panjang Erica
menjelaskannya: lima orang pemain kartu, ditambah
dua pelayan. Dan anak-anak perempuan pemilik
apartemen, ditambah dua anak perempuan itu. Berapa
kamar" Sepuluh, dua belas. Apartemen itu sebuah
kopel rangkap. Mengapa ia ingin tahu itu" pikir Erica
"Tentunya ada dapur," kata laki-laki itu. "Di lantai
pertama," kata Erica "Tempat mereka bermain kartu."
Apa maksud laki-laki ini, pikir Erica penasaran ingin
tahu. Senjata di tangannya makin terasa berat, tetapi
ia tidak mengucapkan hal itu. Laki-laki itu bangkit
sambil mengambil kertas tissue lagi, berkata, "Kukira
kau tidak akan menem Bidadari Pendekar Naga Sakti
bakku. Bagaimanapun, aku akan membuatmu sebagai
taruhannya Kubayar $ 20.000 jika aku dapat keluar
dari sini tanpa diketahui." "Kau menginginkan aku
membiarkan kau pergi dan membayar aku. Kau tahu
dirimu kasus kepala." "Apakah kau bermaksud
menaikkan taruhan?" "Oh, jangan menjawab." "Jika
kau kalah, kau dapat makan denganku. Aku akan
menerima katamu sebagai penjudi." "Bagaimana aku
mengambil uang itu jika kau tertangkap?" "Uangku
ada di sini," katanya sambil menepuk tasnya. "Aku
akan mengurusnya agar kau memperolehnya"
"Uangmu. Maksudmu, uang Augustus Club itu" Aku
akan tahu kau mendapatkannya." "Man taruhan atau
tidak" Tegaskan ya atau tidak?" Kata tentang
keberanian, itulah. Erica menjadi penasaran
bagaimana laki-laki itu sebenarnya. Ia justru
menawarkan taruhan yang setiap penjudi akan
melahapnya Uang yang terlibat di situ tidak berarti
apa pun, tetapi tindakan itulah segala-galanya. Erica
sungguh benar tertarik. Sifat penjudinya ingin
bertaruh tentang apa saja, setiap ada kesempatan.
Erica memindahkan magnumnya ke tangan kiri sambil
berkata, "Baiklah kita taruhan. Dengan satu syarat.
Kedok itu harus dibuka" Laki-laki itu berpikir sejenak,
kemudian melepasnya. Laki-laki itu sungguh
menakjubkan. Rambut pirang, mata kehijauan. Kulit
kecoklatan karena terkena matahari. Sangat menarik.
Terlalu indah. Dan mungkin semacam tertera
Bidadari Untuk Ikhwan Fajar Agustanto m.pdf - Bidadari Pendekar Naga Sakti
"berbahaya seperti neraka" di jidatnya Mereka saling
bertatapan mata, dua kekuatan berhadapan, laki-laki
yang mempertaruhkan segala untuk lolos dan wanita
yang mengambil risiko seperti menghadapi kartu.
Erica menyadari telah terjadi sesuatu antara mereka
Saat itu. Laki-laki itu penemuan, api, yang akan
memberikan imbalan bukan hukuman, melebihi
laki-laki yang pernah terlibat dengannya sebelumnya.
Erica tidak lagi berpikir tentang perjudian di lantai
bawah sana "Apakah kau benar-benar dapat pergi dari
sini tanpa diketahui orang?" "Itu akan bernilai $
20.000 jika aku tidak dapat. Mungkin lebih banyak
lagi." Erica membelakanginya dan memasukkan
magnumnya ke dalam tasnya. Ia segera mengambil lap
bersih dan membersihkan darah laki-laki itu dengan
air hangat. Erica melihat laki-laki itu mengambil
sarung tangan dokter dari kantungnya dan
mengenakannya. Kemudian Erica memberikan lap itu
kepada laki-laki itu dan diterima serta dimasukkannya
ke dalam kantungnya. Erica tidak percaya diri lagi
untuk berbicara Ia memandangi tegel. Laki-laki itu
mengelus rambut Erica, "Aku berhutang satu
kepadamu." Laki-laki itu mengenakan kedoknya lagi
berjalan menuju ke pintu dan berpaling. Erica
membelakanginya, berkata, "Erica Styler. Aku tinggal
di seberang jalan di Plaza." Laki-laki itu keluar,
melihat kanan-kiri dan berjalan di gang. Erica
memandangi cermin dan bergumam, "Laki-laki itu akan
memenangkan taruhannya" Hari berikutnya jam
sebelas pagi Erica menerima telepon mengatakan
bahwa peneleponnya berhutang kepadanya satu. Dan
mengajak makan bersama Siap sekarang" "Namaku
Simon," suara laki-laki itu, "Kita pergi ke Hawaii."
Laki-laki hebat. Itu terjadi bulan Oktober yang lalu di
New York. Demikian pikir Erica *** Di tempat judi
di Caribbean Penthouse, Erica memandangi penjudi
baru, Ox Clifford, menggunakan tangannya untuk
menggaruk tumpukan kepingan-kepingan kartu untuk
ditukar uang dalam permainan poker, seharga lebih
dari $ 112.000. Erica meminta maaf untuk membedaki
hidungnya dulu. Ia meninggalkan meja dan berjalan
melintasi ruang duduk menuju ke sebuah tangga
melingkar ke lantai dua. Jika keadaan menjadi sukar,
kesukaran akan hilang. Pada jam terakhir ia akan
memenangkan kembali kekalahannya meningkat
sepuluh ribu. Ia mengikuti cara Ox Clifford, tetapi
memang Ox Clifford sedang beruntung juga hari itu,
Kisah Pendekar Bongkok 11 Autumn In Paris Karya Ilana Tan Api Di Bukit Menoreh 18
^