Kedatangan The Arrival 2
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival Bagian 2
Gonrod> Panggilnya, Garden, adn bisakah Aximilli ikut menemaniku, Dia bisa
mengenalkanku pada banyak makhluk bumi.>
Aku menahan nafas. Aku tak pernah mendengar
seorang Arith memanggil atasannya hanya untuk hal
seperti ini, Mata tanduk Gonrod bergetar menahan marah.
Sepertinya Estrid tak sadar bahwa dia telah
melanggar larangan militer.
Aku menatapnya kasihan, Aku benci jika melihatnya
dimarahi. Anehnya, Gonrod tak memarahinya,
Ucapnya kasar. Panggilnya senang.
Aku mengikutinya keluar dari pesawat. Waktu bumi
sudah gelap , The Garden sudah tutup, tak ada satupun
manusia yang bisa melihat kami turun dan mendarat
ditanah keluar dari pelindung pesawat.
Bahkan, aku merasa tak enak.
Estrid sangat cantik. Dia pejuang Andalite yang
terlatih, Tapi dia bukan Prajurit. Siapa dia sebenarnya "
CHAPTER 16. Di siang hari merpati dan tupai memenuhi taman
belakang The Garden. Tapi dimalam hari keadaanya sepi. Tak ada suara
kecuali pelan kaki kami, Normalnya aku akan khawatir
akan dipergoki satpam. Tentu saja Estrid tak tahu tentang
hal itu. Dan aku percaya bahwa kami tak akan terganggu.
yang lebih banyak dari planet manapun yang telah
dikenal. Saat kami memeriksa pola DNA-mu, Komputernya
hampir Hang.>
Ucapku. hebat, dan Aloth seorang penembak yang paling banyak
kena dalam sejarah Akademi, Arbat berkata bahwa dia
seorang Penembak Jitu yang TOP.>
Lagi.
Tiba-tiba aku mengerti . Mengapa aku bisa sebodoh
ini. " Estrid adalah keponakan Arbat, ! Tentu saja itu yang
sedang dipikirkan Aloth. Arbat mungkin hanya profesor sejarah dibidang
tekhnologi, tapi dia tetap seeorang intelelijen sekelas
APEX, dia bisa bersuara dia Dewan perang.
Tak heran jika Estrid bisa diizinkan semua ini.
sebelum meninggalkan bumi.
sini.> Berjalan berdampingan, kami melewati malam gelap
yang dingin, hingaa ke gedung pusat, Pusat pengunjung,
Diluar bangunan itu ada benda yang disebut Jake dan
Marco sebagai "Mesin Penjual", Kotak kaca besar yang
berisi penuh makanan enak.
Tak ada roti kayu manis dan Agar-agar kacang, tapi
ada banyak makanan yang akan memuaskan Estrid.
Aku berbalik dan menendang mesin itu, Kotak
berwarna terang terjatuh dari tempatnya tepat ke kotak
dibawahnya, yang bisa kuambil.
Kejadian seperti ini seharusnya tak boleh kulakukan,
Manusia sangat peka pada kemelikan benda miliknya.
tanya Estrid.
Janjiku padanya, Aku mulai morph
jadi Manusia, Mata tanduk Estrid menyusut kedalam kepalanya,kaki
dan tangannya tertarik masuk, dia berbaring di tanah, Bola
bulat berbulu biru. Bulunya mulai menghilang, menjadi halus dan
berwarna pink. Lalu dengan satu tekanan Bola berbulu biru
itu berubah menjadi manusia, Berpakaian pas, Yang
manusia sebut itu sebagai Pakaian normal.
Aku terkesan, Aku tak pernah melihat morph se eisien
itu, dan kemampuan untuk morph yang bukan hanya
dilengkapi dengan pakaian bersepeda yang ketat, terlihat
seperti kekuatan konsenstrasi yang luarrr biasaa,,
"Kau seorang Estreeenn,,, nuh,, " Ucapku.
"Ibbbbbbuuukuuu.. uhhhhh,,, Dia seorang morph - ph
dan........ dancer..... uh !! aku belajar banyaka
dariiiiinyyaaa !!, Aku membuka kemasan itu dan menuangkan isinya
ketangan Estrid, Dia mulai menuang makanan itu kedalam mulutnya,
dan wajahnya mulai berLaser-Laser.. "Butiran terang,,
ssss....ungguhhh..... Enak,,,,, agar-agar kacaaaaangg... lagi
lagi" Aku menuang habis semua ke tangannya, "Ini bukan
agar-agar kacang, ini M&M, makanan rasa Coklat,,
Cokkklllaatt. Dia tertawa. "Berbicara dengan mulut sungguh
menghibur,,, Lu-ar Biaw..sya..
"Ya, mulut sangat menarik, M&M, coklat, lihat ini....."
Aku mengeluarkan lidahku dan membiarkannya
tergantung dibawah bibir, lalu kuhembuskan Nafasku,,
"Shhhhhhhhhhhh !! ''
Estrid tertawa terbahak-bahak.
Aku buat sekali lagi.. "Shhhhhhhhhh !!"
"Apa artinya ini "."tanyanya.
"Manusia menyebut ini Rasp Berry." Ucapku. "Aku tak
tahu kenapa disebut begitu"
"Hal ini sangat susah,, suuu - saah, untuk punya
mulut selama ini, se-laaa - maaa iiiii---nii. sangat susah
berkonsentrasi untuk mengatur nada yang tepat dalam
dua menit, salah satunya lagi merasakan coklat, dan
satunya lagaiaa membuat rasp......berrrr. .... iess.. suh..
"Shhhhhhhhh !!" getarannya membuat bibirku
gombyor. Dia menatapku, memperhatikan mulutku, Sangat
dekat, sampai aku bisa merasakan rambut nya menggelitik
mukaku. "Mereka punya fungsi lain dari mulut" kataku.
"sebagai Tambahan dari makan dan membuat suara
dari mulut "> "Ya,, maukah kau mencobanya... ?"
"Dengan senang hati ", balasnya.
"Aku tak tahu, aku belum pernah melakukan hal itu
sebelumnya, hal itu butuh dua orang, masing-masing
butuh satu mulut. "Ayo kita coba,, coo...bbb..aaaa.. "
Aku memegang kepala Estrid, dan menekan bibirku ke
bibirnya. Tak ada kata-kata yang bisa menjelaskan sensasinya.
Hal ini tak menggelitik mulutku, atau membuat pegal
bibirku, Hal ini menyebabkan kekacauan hebat di perutku,
benturan kecil keluar, dan menurunkan lenganku, aku
hanya punya satu jantung sekarang, tapi sekarang
berdetak sangat kencang, Aku mendorongnya, "Sangat menyenangkan." Ucap Estrid, "Tapi tak
seenak Coklat." "Tapi, menyenangkan bukan," Ucapku.
"Ya." "Ya." CHAPTER 17. Berikutnya , Aku dan Estrid terbang menembus
kegelapan malam berdampingan, hal ini juga
menyenangkan. Aku hampir berharap, bahwa kami bisa menghabiskan
sepanjang hidup kami seperti ini, Bersama, Bebas, Tak
ada lagi perang, Tak ada lagi tugas, Tak ada lagi rasa takut.
Hal ini tak mungkin, Jika kami tetap morph dalam 2
jam, Kami akan jadi Nothlit seperti Tobias, Kami bisa pergi
kemanapun hingga kami tak bisa ditemukan.
Tak oleh Yeerk, Tak juga oleh Andalite, dan tak juga
oleh Animorphs. Untuk sesaat, aku menimbang hal itu.
Tanya-nya.
Aku ingat bagaimana dia memandangku saat kami
berciuman, dengan rasa kagum, percaya, " emosi
lainnya." Kami hanya terbang, Kami bisa menjadi sesuatu atau
seseorang, Hidup akan jadi lebih santai, Bertahan hidup
atau gagal, Sederhana, seperti memilih Hitam atau putih.
Tapi dalam kenyataan hidup tak sesederhana hitam
atau putih, Yang dipilih adalah kehidupan nyata, Pilihan
yang harus sering kami pilih, semuanya dalam bayang-
bayang tak jelas. Dan aku hidup di dunia nyata.
Ucapku. yang tak bisa kuhitung, > Ucapku berjuangku, tapi aku tak ada bedanya dengan mereka.>
Ucapnya,
potongku.
Kami terbang dari kota ke gudang jerami, melewati
Mall, sekolah, dari deretan pertokoan dan restoran.>
Lalu, < Oh, tidak ! Estrid terbang merendah
bersamaku, tapi tetap dalam jarak aman,
Kejadian mengerikan terlihat di bawah sana, Di
parkiran MC Donalds, seekor beruang Grizzly sedang
meneror orang-orang, Kataku pada Estrid dengan sedih <
Yang marah itu.> Remaja-remaja berlarian berteriak-teriak dari
restoran, Rachel tertaih-tatih menuju parkiran.
Satu persatu, dia merusak jendel-jendela, menerjang
lembaran besi, Alarm berbunyi bising,
WhooooooOpp !! WhooooooOpp !!
Skreeeekkkk. Rachel mengamuk dari pintu restoran.
Orang-orang didalam berteriak dalam ketakutan,
memecahkan jendela dan berlarian keluar ke parkiran.
Tanya Estrid
Jawabku Aku
takut penghancurannya kali tak meminta izin Jake.
Pangeran Jake tak akan pernah mengizinkan hal seperti ini,
Aku melihat seseorang keluar dari restoran itu.
Cassie Dia berlari kedalam gang dan menghilang,
Sesaat kemudian, Seekor burung hantu keluar dari
kegelapan dan terbang ke langit.
Kami mengikuti Cassie dari jarak jauh,
dia terbang kembali ke gudang jerami.
Estrid dan aku terbang pelan menuju lubang di atap,
dan berdiam disitu dimana kami bisa melihat tanpa
ketahuan. Marco berbaring di bangku panjang, Dia sedang
meminum soda sekaligus membaca majalah.
"Marco !" Tangis Cassie, dalam wujud manusianya.
"Kau harus menolongku, Rachel mengamuk di Mc
Donalds." "Bukan masalahku, aku lebih suka Burger King."
Cassie menarik majalah itu dari tangan Marco, "Dia
mencoba membunuh seseorang."
"Ada apa denganmu, aku pikir kau sudah keluar dari
kegilaan ini.?" "Kita tak bisa diam saja, saat orang-orang tak
bersalah terluka," Marco mengangkat bahu " Bicara sesukamu"
"Dimana Jake ?" Debat Cassie, "Dia akan
menolongku." Marco mengambil majalah itu dari tangan Cassie dan
berbaring lagi, "Jangan berharap padanya"
"Mengapa " Dimana dia ?"
"Aku disini," Terdengar suara menjawab.
Cassie menatap kebalik pintu di dalam sebuah
kandang, "Jake ! Apa yang sedang kau lakukan disitu ?"
Pangeran Jake muncul. " Bersembunyi, aku berkelahi
dengan Tom sore ini. Aku tak tahan lagi."
"Lalu, balaslah !" Tangis Cassie
Marco bersuara galak. ?"Whoooaaa ! ada apa dengan
orang-orang anti kekerasan kita ini?"
"Diam Marco !" Teriaknya. "Jake apa kau mau
menolongku atau tidak?"
Dua burung grackel di gudang menyerang burung
ketiga, dan mengusirnya. Jake lompat kembali kedalam
kandang. "Tidak" Marco menyeringai dan melanjutkan
bacaannya "Bagaimana dengan Rachel ?" Tangis Cassie suaranya
meratap. Marco menguap," Dengar, jika dia muncul di pantai
besok, Aku akan berbicara dengannya, Sekarang,
mengapa kita mengganggu kesenangannya.
Cassie terdiam sesaat. Bergetar menahan kemarahan,
"KAU SIALAN !" Teriaknya,,, " Sekarang Keluar dari sini"
Ucapku pada Estrid,
Pelan-pelan kami keluar dari lubang di atap dan terbang
Ucap Estrid, <
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bagaimana kau bisa tahan ", Bagaimana caramu hidup
dengan makhluk rendah seperti mereka" >
Tapi semangat mereka telah hilang karena harapan akan
kalah. Suaranya terdengar skeptis. < Mungkin, tak mungkin
Andalite bersikap seperti itu,Bahkan jika kalah, Kami tetap
bangga. Dia terdengar arogan Sama sepertiku. CHAPTER 18. melihat burung aneh dengan paruh runcingnya,> Ucap
Estrid. Kami telah sampai di kapal. Aku melihat seekor
burung Elang ekor merah sedang membubung tinggi
mengintai burung Greckle dibawah.
Ku
ingatkan dia, < Dan setiap spesies punya ratusan bahkan
jutaan jenis,>
Ucapku.
Kami terbang ke pintu pesawat, Demorph dan kembali
ke pusat komando. Tuntut Gonrod. di The Garden,> Ucap Estrid padanya. Tak menjelaskan
apapun kejadian di Gudang jerami tentunya.
Arbat berjalan kedalam ruang. < Apa yang telah kau
pelajari "> Estrid dan aku menggambar peta sederhana dari
Community Center, Lalu Gonrod memerintahkan kami
untuk beristirahat. Kami akan menyerang target besok
pagi. melihatnya besok pagi,> ucapku.
Gonrod mengangguk, sentuh apapun. OK ,> Mereka meninggalkan deck, dan menghilang.
Suara mesin yang bekerja, mengalun mengisi suasana
hening ini. Aku bebas berikir sekarang.
Aku memikirkan Estrid. Keanggunanannya,
Pengetahuannya. Dan bagaimana aku senang
menyaksikannya dalam morph burung, Bagaimana aku
telah menciumnya saat dia morph jadi manusia.
Aku tersenyum, Membayangkan bagaimana
nikmatnya saat dia memakan coklat M&M.
Kemudian nafasku berhenti.
Aku telah melupakan sesuatu, Sesuatu yang penting.
Kemungkinan karena perasaanku padanya."Sangat susah untuk berkonstrasi pada persamaan
'Plintconarhythmic' dalam waktu dua menit.
Plintconarhythmic Fisik. Potongan rancang bangun Biokimia, Bahkan
intelektual Andalite belum sanggup mempelajari formula
rumit dan dalil-dalilnya.
Mereka berkata bahwa tak satupun Andalite yang bisa
memahaminya. Hal itu membutuhkan pemikiran yang
komprehensif. Yang merupakan permainan para orang
Jenius. Jadi mengapa Estrid berkonsentrasi pada persamaan
Plintconarchythmic "
Kukatakan pada diriku sendiri.
Sama
seperti saat Marco berkata bahwa "Bukankah ini
pengetahuan tentang Rocket." atau saat Rachel
beranggapan bahwa seseorang itu adalah "Einstein yang
manusia Biasa". Hanya mengilustrasikan bahwa Estrid
tertarik akan hal itu. Hanya perkataan saja. Gonrod berkata padaku untuk tak menyentuh apapun
itu, Meskipun begitu aku tetap berjalan menuju unit acces
di Konsol utama. Ke empat mata Estrid menatap kontrol panel saat dia
memprogram kode aksesku. Dan aku telah memperhatikan
jari-jarinya, Aku sekarang bisa menggunakan kode itu.
Aku membaca stat kapal, Estrid benar kapal ini kapal
tua jenis MSTL-37. Kapal usang yang digunakan ilmuwan
untuk riset, dan dijadikan juga sebagai kapal pengangkut
obat-obatan serta Prajurit yang terluka atau tewas pada
masa 2 perang terkahir. Aku mencoba membuka catatan pribadi anggota
kapal. Lampu hijau mulai berkedip-kedip. ! HANYA TERSEDIA UNTUK LEVEL APEX SAJA ! MASUKKAN
KODE .> Fwapp !! Satu Pisau ekor ditekan keras di tenggorokanku.
Ucap
Aloth
Aku berbohong,
bekerja di kapal,> Dia melepaskanku, dan aku mengambil nafas panjang.
Mata Tanduknya menatap layar. Dia melihat pesan
yang terpampang. Mata tanduknya perlahan-lahan beralih
ke arahku. atau mencoba mengakrabkan dirimu dengan teman
kerjamu"> mata-mata,> Aloth bermalas-malasan menekan konsol itu, < Jadi
hal itu telah mulai, dimana kau terjatuh kedalam
keramaian" Eh adik dari Elfangor">
Aloth menatapku dengan serius, < Aku berlatih
beberapa saat dibawah saudaramu. Berbeda dengan
Pangeran lainnya. Kebanyakan dari mereka.....Selama
hidupku aku belum pernah menangani apapun,kecuali
pekerjaan mudah. Tapi Elfangor..... Dia punya
kehidupannya sendiri.. Kau tau, Dia telah melihat banyak
hal.> Aku tak tau apalagi yang bisa ku
ucapkan. Aku tak percaya pada Aloth, Seorang pembunuh
adalah orang yang berbahaya.>
Aloth tertawa terbahak-bahak. rahasianya, " Kau ingin tau siapa kami ini " Aku akan
memberitahumu Aximilli cilik.., Kau tahu apa yang telah
kulakukan sebelumnya, Aku bekerja 'sukarela' untuk misi
ini"> Aku melangkah mundur, berbahaya bagimu, Kejahatanku adalah aku tak berlaku
Hypokrit.
Dia setuju. < Tapi jika jadi
kau, apa yang akan kau lakukan pada pemimpin ",
Mungkin mereka sedanga dipenjara sekarang, sekarang
denganku, Aku tertangkap sedang menjual Organ di
medan pertempuran, Tak ada gunanya mayat-mayat itu
bukan ", Mengapa tak membiarkan orang lain
menggunakannya, ", Dan mengapa aku tak mendapat
sesuatu dari masalahku ">
Peraturan Andalite melarang penjualan organ tubuh di
peperangan, **It might encourage the less scrupulous to
hasten a comrade' send. Or causeit.
Satu tembakan penghancur dan sang penembak bisa
menjamin persediaan Organ, Tak heran dia telah dihukum.
Aku telah berhati-hati untuk tak jijik.
pahlawan, tapi setidaknya aku bukan seorang pengecut.>
Dia tertawa, Terkejut, Gonrod. dia dipenjara bersama denganku, walaupun dia
dihukum lebih sedikit dariku. Kejahatannya adalah berlaku
pengecut saat perang, >
Seorang pengecut dan pembunuh, keduanya petugas
Andalite, Apakah mereke orang-orangku. ?"
kami bisa menyelesaikan misi ini,,> Lanjut Aloth,
Pembunuh itu menggelengkan kepalanya < Sejauh
yang aku tau, Dia disini untuk membunuh Visser Three,
Gonrod seorang pengecut, tapi seorang pilot yang baik,
Pekerjaannya adalah membawa kami dari sinidengna kapal
dibawah standar, Bagianku adalah membunuh Visser,
Itupun jika Arbat bisa membawaku dekat dengan Visser,
Dengan bantuanmu Arbat mungkin bisa sukses, yang
berarti sukses juga buatku.>
misi ini. Aku tak punya perkataan lain, tapi aku punya
pertanyaa untukmu, sebenarnya yang memberikan perintah di misi ini, "
Arbat ", Gonrod ", atau itu kau "
Aloth tertawa lagi, pemimpinnya, wanita itu.>
CHAPTER 19. Intruksi Gonrod,
Kapal kami melayang diatas taman. Tentu saja
Terselubung. Di jam-jam terakhir ini kami mengamati
manusia yang hilir mudik berdatangan.
Limousine Visser Three telah masuk lima menit yang
lalu. Sensor kapal mendeteksi gedung gedung yang ada di
taman dan memberikan kami data lengkap tata letak
bangunan, termasuk gedung besar tempat pertemuan itu.
Sensor itu juga mendapatkan lokasi apa yang kami
yakini sebagai jalan masuk ke kolam Yeerk. Ruangan yang
terlihat tak ada lantainya, Dengan kedalaman yang
terbatas. dan terbatas.> Ucap Gonrod. < Aloth dan Arbat masuk
melalui pintu belakang. Hentikan para penjaga sebelum
mereka membunyikan Alarm, Aximilli dan aku akan masuk
dari pintu timur, Kedua lorong-lorong disana panjang, Tak
ada keributan yang akan terdengar di Gedung
pertemuan.> Paham, Aloth menyerahkan Shreddernya pada Arbat, tahu Profesor. Jika kau kesana sebelum aku datang, Kau
bisa melanjutkan misi tanpaku,>
Jawab Arbat dingin.
Aku akan membunuh Visser Three, Ini perintah, Aloth kau
hanya bekerja jika aku telah gagal, Paham ",>
kau ...... > Gonrod mulai bicara.
Arbat mengeluarkan Shreddernya, mengatur
tenagannya, dan berkata < Aristh " Ambil piringan yang
kosong itu. Lemparkan, kemanapun, dengan kecepatan apapun,>
Aku tak tahu siapa yang harus ku turuti, Tapi Gonrod
tak akan senang jika aku tak menuruti perintah.
Kuambil Piringan itu, Ukurannya sebesar koin
manusia, Kulemparkan dengan sedikit kibasan, Piringan itu
terbang melewati bahu Arbat.
Arbat menatap koin itu dengan mata tandukknya. Lalu
menembak dari balik bahunya, Piringan itu Hancur
terbakar. Tembakan itu tak mustahil dilakukan. Aku juga
bisa,dengan sedikit latihan pastinya. Tapi tembakannya
sungguh mengesankan, membuatku menjadi selevel Apex.> Ucap Arbat.
Aloth mengangguk. Profesor.> Aloth menyerahkan Shredder padaku, dan mulai
memeriksa Shreddernya dengan teliti, Mempraktikkan apa
yang sering dilakukan sebelum misi.
Tanya Estrid.
di kapal,> Ucap Arbat Gonrod yang memutuskan hal itu,>
Protesku keras.
Gonrod menatapaku, < Kau menolah perintah yang
datang dari atasan,> Dia marah,,
KAU HARUS BEKERJA SEPERTI YANG
DIPERINTAHKAN !> Hening sejenak. Arbat meledak dalam kemarahan
Estrid tersentak. Menggigil, tapi mematuhi apa yang
di perintahkan. Ucao Aloth, <
Gadis itu harus mendengarkan seseorang.>
Aku menatap Estrid, hati-hati. Dia mendengarkan
ucapan pribadi dari Arbat, Dia marah. dan ada yang
lain,, .. Takut " Gonrod mungkin telah gagal sebagai panglima, Tapi
dia tetap pilot yang baik. Dia mendaratkan pesawat ini
dengan tepat enam inchi dari atap gedung utama. Apakah
pesawat kelihatan. Pasti jadi pemandangan aneh jika ada. Besi
besar yang berbentuk seperti sarang burung sedang
melayang di atas gedung komunitas. Kami menuruni jalur
landai sampai ke atap. Lalu melompat ke tanah
merupakan hal yang mudah.
Serangan ini beresiko jika kami tetap dalam bentuk
Andalite. Tapi hanya cara ini yang termudah untuk masuk
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ke dalam gedung dengan Shredder kami. Dan disana kami
akan menunjukkan bagaimmana kesungguhan militer yangkami lakukan sebagai pejuang sejati.
Ucap Gonrod.
Aloth berkata.
Ucapku, Dan tertawa pada
pernyataan tak berarti. Aloth dan Arbat berlari pelan ke selatan, dan
melompati sandaran di atap.
Gonrod dan aku berlari berlainan arah dari mereka,
aku melompat dan mendarat dengan mulus di rumput.
Dua pengendali manusia sedang berjaga.
"Anda......" Tseeeww !! Tseeww !! Mereka merosot. Gonrod menghentakkan kepalanya. Menandakan
bahwa aku harus mengikutinya. Aku bisa mendengar suara
Visser Three, dia sedang morph jadi manusia. Suaranya
yang keras memenuhi seluruh ruangan.
Ucapku Kami sampai diruangan berkarpet tebal di lantai
kedua. Tseeww !! Tseeww !! Dua lagi pengendali manusia jatuh sebelum mereka
bisa meneriakkan apa-apa.
Ruangan pertemuan itu terbagi jadi dua. Di lantai dua
ada balkon yang dikelilingi empat sudut.
Pengendali Manusia mendegar kedatangan kami, dia
berbalik. Fwapp !! Aku menyabetnya. menyabet kakinya. hingga jatuh.
Dan memastikannya agar tak bisa berdiri lagi dengan
sabetan terakhir. Kami menatap kebawah dari balkon. Visser Three
sedang berdiri di podium, Taka salah lagi Podium itu
dilindungi perisai. Tiga bagian tubuh atasnya terlihat jelas.
Aku bisa membunuhnya. Aku bisa, Harus.
Tapi aku merasa nyaman, saat menyadari bahwa
Arbat yang harus menembak pertama kali, Menyadari
bahwa aku tak harus menembaknya, Aku hanya bisa
meremas senjataku, dan melihat Kepala Visser terbakar
oleh Laser Shredder. Di ruangan sebelah, di balkon terdekat dengan Visser
Three, tepat diatasnya aku melihat tiga pengendali
manusia terjatuh, Satu, Dua, orang ketiga berputar dan
mengambil senjatanya Mustahil,Tak merasakan kebanggaan yang dicampur
dengan ketakutan. Dalam beberapa detik penyerbuan
kami telah ketahuan. Dengan berbunyinya Alarm.
Sekarang Visser Three sedang demorph. Pertemuan
ini adalah pertemuan penting anggota asli, sehingga
semua yang ada di ruangan ini pasti pengendali, Hanya
orang-oranag bodoh yang berkumpul di kolam renang, Di
ruangan game, Di taman bermain, Dan bahwa organisasi
ini memberikan mereka rasa kekeluargaan yang mereka
inginkan. Disini tak ada " Mau Jadi Apa", yang ada disini adalah
mode "Har Core," seperti kata Marco.
Visser Three berdiri disana sekarang. Seorang
pengendali Andalite. Sang Pengendali Andalite.
Dan Arbat hanya berjarak dua puluh kaki darinya.
Suatu jarak yang dekat untuk menembak. Dia bisa
membunuh sang pembuat jengkel dan juga saudaranya.
Aku tahu tiba-tiba, Kesempatan yang datang tersia-sia
karena Stress di hati Arbat, yang bisa membuatnya
meleset. Aku mengangkat Shredderku. dan mengarahkannya
dengan pas. Tseeeww !! Shredder itu menempak tepat kearah kepala Visser
Three. Arbat telah menembaknya,,
Tembakannya melubangi gorden jauh dibelakang
podium itu. Dia meleset. CHAPTER 20. Aloth menembak juga. Tseeww !! Terlambat !! Visser sudah turun dan berputar
sekitaran podium, Tetap di jangkauanku. tetap di jarak tembakku
Harus menembak. Dia telah membunuh Elfangor.
Harus menembak. Aloth menembak lagi, Podium itu hancur dan
terlontar karena lucutan elektronis.
Haruss ..... Bala bantuan musuh tiba, Dua Hork-Bajir masuk dari
dari dinding yang hancur, Mengapa para Pengendali
manusia tak ada yang menembak "
Tentu sajak, mereka tak bersenjata, Pemimpin mereka
tak bisa mengadakan pertemuan yang dipenuhi oleh
orang-orang yang penuh dengan senjata. pengendali atau
tidak sama saja. Gonrod menembak.Punggung Visser terbakar karena tembakan. Aku berteriak untuk
diriku sendiri.
Aku menembak. Tak sadar bahwa aku sudah
menembak. Tak sadar bahwa aku telah mengambil
keputusan itu. Aku merasakan hangatnya senjata ku.
Melihat laser yang membakar podium dimana Visser
Three disitu sebelumnya. Meleset !! Bukan. Bukan meleset, Aku telah terlalu lama
menunggu, Aku telah melepaskan saat-saat yang pas.
Visser morph menjadi sesuatu yang sangat kecil.
Sesuai denganku, Pikiranku berkata bahwa Visser sadar
bahwa menjadi Besar tak selalu lebih baik.
Penjaga-penjaga Hork-Bajir berkumpul di sekitaran
podium, Teriakan-teriakan para pengendali manusia
bercampur riuh rendah didalam ruang pertemuan. dan
berlarian keluar dengan cepat.
Tapi ruang pertemuan itu tak kosong dalam waktu
lama. Lima pintu sekitar ruang itu terbuka dan masuklah
satu batalion Hork-Bajir.
Gonrod melirik, Satu batalion mengerikan dari Hork-
Bajir susah untuk ditahan,
Para Hork-Bajir itu menemukan aku dan Gonrod di
balkon. Dengan kecepatan yang mengejutkan mereka
membentuk Piramida, Hork-Bajir lainnya naik ke balkon
dengan bertumpu pada tanduk dan pisau pisau temannya.
Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !!
Gonrod menembak secara gila. Dalam kepanikan,
Tembakannya melukai, tapi tak cukup.
Dan aku ".. Aku berdiri terpaku.
Empat Hork-Bajir tiba di pagar balkon.
Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !! Tseeww !!
Empat Hork-Bajir terjatuh dengan dada berlubang
besar. Badannya langsung jatuh. Gonrod telah menembaknya,
Aku membalikkan mata tandukku, tapi dia tak ada lagi
disampingku. Aloth ! Dia berlarian disekeliling Balkon.
Arbat ". Dimana diaa " Dan dimana Gonrod sekarang "
Teriak Aloth.
Aku tersadar dari keheninganku. Berdampingan
dengan Aloth kami berlarian dari balkon melompat ke sisi
satu lagi. Aku mendarat dengan buruk, telentang, diantara bangku-
bangku. Tak ada yang patah.
Tsewww !! Tseeww !! Aloth menembak sekumpulan Hork-Bajir. Diatas !Dua Hork-Bajir Berjatuhan ke arah Aloth.Tsewww !! Tseeww !!Aku menembak dan mengenai lengan. Yang lainnya
jatuh dengan gedebukan keras. Aku menyabetnya dengan
ekorku dan menjatuhkannya.
Aloth mengangguk padaku, lalu Arits,> Kami berlarian dari satu pintu ke pintu lainnya. Masuk
ke koridor. Arbat sedang disitu, dia sedang menembaki
kekanan dan kiri, memaksa para Hork-Bajir untuk mundur.
Teriak
Aloth. Aloth dan aku mulai menembaki kerumunan musuh.
Arbat mundur tuk bergabung dengan kami. Hork-Bajir
berkerumun di pintu. Tangis Arbat.
Tanyaku.
Aloth melihat kesamping dengan
mata tandukkny. Hork-Bajir, Di belakang Kami !
Aku berputar. Aloth jatuh, Kedua kaku depannya
terluka kena pisau pisau Hork-Bajir. Dia mengangkat
senjatanya, tapi Hork-Bajir itu menganggkat tangannya
yang berpisau tajam dan menyabitkannya mulai dari
hingga **hock-nya, Aku menembak. Hork-Bajir itu jatuh, Lalu aku mulai
memberondong senjataku kesamping seperti yang Arbat
lakukan. Kusabetkan ekorku hingga memotong tangan seorang
Hork-Bajir, yang sedang mencoba menyerang tanganku.
Hork-Bajir lainnya mundur.
Aloth terluka parah. Tapi dia bisa bertahan, apa yang
dibutuhkannya adalah kamar dimana dia bisa beristirahat.
Hork-Bajir mulai mundur. Dengan salah satu mata tandukku aku melihat
bagaimana Aloth mencoba berdiri dengan kakinya.
Tsewww !! Aloth terjatuh di lantai, Dia tewas, Tertembak tepat di
kepalanya, Ditembak oleh Arbat. Sebuah, kecelakaan. "
Tak mungkin. ! Perintah Arbat. padaku.
Aloth telah tewas. Mungkin begitu juga dengan
Gonrod, Arbat yang menggantikannya bertugas.
Pembunuh ! Otakku berpikir. Apa yang harus kulakukan "
Sementara Hork-Bajir mulai membajir kemari.
Aku mundur. Lari, Lari sementara otakku memutar kembali, dan
lagi Arbat telah menembak Aloth. !
Keluar. Ke Bumi dengan Udaranya .
Estrid memanggil ku singkat
dari dalam kapal. < Terus berlari, Terus kedepan.>
Selubung pesawat terbuka dan terlihat mengambang
diatas taman bermain. Dua anak kecil dan orang tuanya
pasti akan bercerita yang tak akan dipercaya oleh orang
lain. Aku melompat, Arbat tepat disampingku. selubung itu
turun, Tanya Estrid.
Teriak Arbat.
Kapal itu dinyalakan dan terbang dari sini.
Saat kami sampai di pusat komando. Aku
mengeluarkan nafasku. Gonrod telah didalam, Bekerja
mengontrol kapal. Estrid disampingnya.
mil. > Katanya. kapal Blade dari pelacakan pesawat kita karena Dikrupsi
atmosir. Dimana Aloth ">
Ucapku singkat. peperangan, dan terluka,>
Gonrod merenggut. Kapal ini mendaki vertical keatas.
< Aku kita itu disebut sebagai strategi mengundurkan
diri,> Bela Gonrod. Mundur " Gonrod lari seperti seorang pengecut. !
melarikan diri agar kami bisa mundur dengan selamat.>
Ucap Arbat saat kami terbang keatas. mencerminkan bahwa aku membunuh Aloth, karena dia
terluka terlalu parah hingga tak bisa melarikan diri,>
Ucapnya sambil menatapku.
Protesku. kapal selamat dengan pertolongan kita.>
Jawab
Arbat lembut. Yeerk mengambil tubuh Andalite sebagai induk semang.
Aku gemetaran dengan kemarahan, Rasa takut, dan
kebingungan. Arbat punya dua kesempatan untuk membunuh Visser
Three, dan dia dua kali gagal. Dan membunuh Petugas
yang diperintahkan untuk membunuh Visser Three jika dia
gagal. Apa yang sedang terjadi disini " Apa kah kemungkinan
dia telah menyabotase misinya sendiri "
Ucap Estrid padaku. Ucap Arbat, hormat pada pejuang yang telah gugur. Dan membalaskan
dendam untuknya.> Dia mengarahkan dua mata tanduknya padaku
CHAPTER 21. Tekan
Gonrod saat dia dengan ahlinya mendaratkan pesawat
didekat kolam, dimana kami mengadakan pertemuan
sebelumnya. Ucap Arbat padanya.
perang, !> Suara Gonrod terdengar menyedihkan. memerintah disini, Aku menolak untuk menyerang kolam
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
itu, tanpa adanya perintah dari atasan, Terlalu berbahaya,
Apa kau mengerti " Jika kita tertangkap, Para Yeerk akan
punya induk semang Andalite Baru. Kau yang berkata
seperti itu, Itulah sebabnya mengapa kau bunuh Aloth,>
intelijen ber level Apex, Jika aku memilih untuk
menggunakan hak prerogatifku dan melepaskanmu dari
perintah, Kau tak punya pilihan lain selain mengikuti
perintahku,> Ancam Arbat padanya.
Gonrod berkata dengan marah < Tapi dewan
perang......> Arbat
menyakinkannya. perasaan yang sama,> Ini adalah kenyataan yang besar, Intelijen Andalite
berlevel Apex, Bisa mempengaruhi medan perang.
Ucap
Arbat pada Gonrod. Gonrod tak membantah lagi, Estrid tetap tenang, Dia
tak memihak keduanya, Tapi tentu saja, Kenyataanya dia
sekutu Arbat. Gonrod mendaratkan kembali pesawat itu dibelakang
The Garden. Kami semua setuju bahwa kami harus
beristirahat. Hal bisa kami semua setujui saat ini.
Aku pergi ke my *quarter, Sesaat kemudian aku sudah
keluar dari pesawat dan berada di udara terbuka.
Aku butuh kemampuan komputasi melampaui apa
yang kubisa sekarang, Satu hal itu yang berguna untuk
menerobos sistem keamanan komputer manusia.--- Jika
kau sebut itu keamanan---Yang tentunya sangat berbeda
dalam pertimbangan keamanan seorang berlevel Apex.
Aku kembali kedalam kapal satu jam kemudian, Saat
waktuku bertugas menjadi pemantau.
Kataku
padanya Dia jauh disana, Memandang sebentar, Dia melihat
kedatanganku, dan kembali pada kerjaannya.
Lalu Gonrod meninggalkan geladak.
Aku menarik nafas panjang. Memasuki sistem
komputer sebagai petugas. Lalu aku berkata. < Ini aman,>
Panel monitor didepanku gemerlapan. Diluar dari
monitor ada benda bergambar yang seperti dibuat dari
Besi dan Gading. Mesin yang berbentuk seperti Anjing
bumi. Android itu menatapku. Lalu berkedip lagi. Sekarang
didepanku berdiri seorang Android yang berbentuk
manusia bernama Mr. King.
Mr. King. Bangsa Chee, Android.
Ucaapku
"Bangsa Chee berutang padamu," Jawabnya singkat.
"Sekarang, mari kita lihat sistem keamanan disini"
Dia beralih dari bentuknya yang bias, menjadi bentuk
aslinya. disini " Aku khawatir jika nanti ada seseorang yang datang
kemari,> "Pertanyaannya adalah tentang energi," Jawabnya.
"AKu bisa tetap jadi manusia dan mengerjakannya lambat,
atau aku bisa mengalihkan semua energiku dan
menyelesaikannya dengan cepat."
Ucapku
Dia menekan jarinya pada salah satu port di konsol,
dan mode hubungannya muncul, di klik. dan "Ini dia"
Aku melihat layar komputer hidup.
BERLEVEL APEX ! MASUKKAN KODE ! ,>
Layarnya mulai berkedip, Hitungan mundur mulai
muncul, Gambar-gambar buram tergulung kebawah
dengan cepat/ "Ini dia, kita telah masuk kedalam sistem. Siapa yang
ingin kau periksa ?"
Terlihat jeda sebentar. Lalu nama dan catatan Aloth
muncul. Dia disebut "tewas dalam pertempuran".
Perintahku
"Dia terbunuh di peperangan di system bernama
Rakkam Garoo." Ucap Mr. King "Dalam kapal yang
bernama Ralek River, kapal itu telah hancur"
Jeda "Cerita yang sama, sangat mirip."
Jeda Android itu berbalik menatapku dan menunjukkan
wajah Anjingnya padaku dan berkata "Kau punya teman-
teman yang tak beruntung disini, Yang satu ini juga
terbunuh di Ralek River,"
Jeda"Tak ada catatan.""Disini disebutkan bahwa tak ada personil dengan
nama itu."
Kali ini Jedanya terasa lama.
"Tak ada." Ucap Mr. King. "Tak ada apapun
tentangnya." Aku merasa sakit, Takut, Tak mungkin. Ini semua tak
mungkin. Sebuah kapal usang dikirim untuk misi penting yang
beranggotakan orang-orang yang sudah terdaftar mati.
Jantungku mulai berhenti, Terasa sakit.
Dewan perang Andalite tak berharap kapal ini bisa
kembali. Dewan perang Andalite tak ingin kapal ini pulang.
Kapal ini dalam misi bunuh diri.
CHAPTER 22. Aku berterima kasih pada Mr. King untuk bantuannya
lalu meninggalkan pusat komando untuk mencari jawaban.
Aku masuk ke Shaft menuju Tier ke tiga. Bergerak
pelan dan hati-hati. Aku melewati quarter Aloth yang
kosong. Pintu Gonrod tertutup. Jadi pilihanku hanya Estrid,
Aku mengetuk pelan. Tak ada jawaban. Aku menekankan kupingku ke pintu, jika ada sesuatu
yang bisa kudengarkan. Aku tak mendengar apapun,
Setidaknya tak ada apapun didalam kamar Estrid.
Getaran di dinding, Terdengar merambat dari dinding
besi pesawat. Aku mendengar benturan antara Plex
melawan Plex. Besinya berderik-derik. Lalu aku mendengar
derap kaki. Suaranya terdengar dari Tier kedua, yang seharusnya
disegel. Laboratorium Aku melangkah kembali kedalam Shaft dan menuju ke
Tier kedua. Aku melangkah maju dan merasakan sensasi
mengerikan saat melewati force shield.
Sangat mudah menebak apa isi didalam force shield
itu. Perutku bergejolak, Lantai ini beraroma seperti bau
orang mati, Asam, Busuk, Bau busuk dari daging yang
terluka. Force shield menahan bau busuk agar tak
menyebar di pesawat. Dan tak akan heran jika dinding-nya tersusun penuh
*casset vaults. Kosong sih sekarang, tapi tetap saja
menyiratkan aroma kematian.
Aku melangkah dengan hati-hati agar tak
menimbulkan suara saat aku berjalan kedepan menuju
asal suara berisik tadi. Bau kematian menyusut dan digantikan oleh aroma
*decontaminant. Aku berhenti dibalik pintu, Ya Dia berada
di dalam. Aku menggeser pintu itu dengan tangan untuk
mengurangi suara ributnya.
Estrid sedang berdiri di meja lab. Mencapur isi dari
satu botol plex kedalam botol lainnya, Dia meletakkan
botol pertama kedalam tabung penguap *decontaminant
dan dengan hati-hati mulai menutup botol kedua.
Dia melihatku, Tersentak karena terkejut, Hingga botol
itu lepas dari tangannya.
*Her terror galvanized me. Aku maju kedepan, Kaki
belakangku meluncur di lantai, Aku jatuh cukup keras, tapi
tanganku mencapai botol itu dan menangkapnya.
Estrid mengaduh, Dan kakinya *tersandung, Dia
terjatuh, Mengulurkan tangannya yang bergetar kearahku.
Suaranya bergetar hati,>
Mukanya mengeras.
Aku berputar ke arah kakiku, tetap memegang botol
itu. Dia menangis, *
Aku mulai membuka botol itu.
Dia tergelincir kedepan
Aku menjauhkan botol itu dari jangkauannya. terlalu lelah untuk dibohongi,> Ucapku sebenarnya,>
Ucapku. Aku memegang botol
itu dan memutar-mutar tutupnya.
benarkan "> Matanya berkedip, Jawabnya setelah
berdiam lama/ Ralatnya. yang terhormat untuk misi ini. Tapi aku tak pernah masuk
akademi,> Aku malu untuk mengatakan bahwa *perasaan
pertama ku merupakan hal yang memalukan, Wanita itu,
Tak pernah hadir di akademi, Hampir saja mengalahkanku
dalam pertarungan satu lawan satu. hadir di akademi, Darimana kau mempelajari pertarungan
ekor"> Dia
menjelaskan padaku Rasa maluku tak berkurang, saudaraku, Tapi membutuhkan waktu bertahun-tahun
untuk mencapai kemampuan seperti mu. >
ucapnya.
Ajaht-Litsom-Esth !, Aku tak bisa tertawa, Ajaht-
Litsom-Esth adalah seorang petarung ekor dengan skor
tertinggi dari semua orang di planet Andalite.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan.>
Aku terkejut. < Tapi kau adalah ....>
tak ingin dianggap taka sopan, tapi itu benar. Hal itu tak
mudah,> Ucapnya lembut. memperlakukanku sebagai lelucon saat aku datang,
Seorang wanita muda !! tentu saja, mereka memaksaku
masuk ke jurusan *sub-particle fusion.>
Matanya memancarkan kemarahan, < Aku sangat
frustasi, Aku ingin mati saja, Lalu aku berjumpa dengan
Arbat.> Sekarang matanya beLaser. karena aku muda dan seorang wanita, Dia melihatku
bagaimana aku bisa jika aku diberi kebebasan dan
peralatan. Pengaruhnya mengubah segalanya. Aku
menerima lab pribadiku sendiri. Diizinkan untuk mengikuti
apa yang kuinginkan.
Dia mengangguk.
Pelan-pelan dan hati-hati aku
meletakkan botol itu di meja. Tanyaku,
walaupun aku yakin aku tak akan tahu.
Aku mengakui Sungguh, Saat aku dipercayai oleh Arbat, Dia menyegel
labku, dan risetku diklasiikasikan sebagai Intelejen senjata
level Apex/
Dia mengangguk. < Tiga partikel yang
dikombinasikan, Mereka membentuk virus quasi. Virus
yang bisa diprogram. Sangat mematikan bagi Yeerk,>
Aku mengigil dengan perubahan ini, Perang kuman.
Mata tanduknya menunduk,
Lanjutnya. sederhananya. ada satu diluar jangkauan, yang
menyebabkannya bermutasi pada Yeerk dengan induk
semang manusia. manusia,> CHAPTER 23. Sekarang semuanya sudah jelas. Sejelas kristal.
Gonrod dan Aloth sudah ditipu, Misi ini hanya untuk
Arbat dan Estrid, Gonrod seorang pilot yang bisa
diandalkan, Aloth" Seorang penjahat yang kejam.
Dewan perang mengirim ereka ke bumi dengan
pemahaman bahwa misi mereka adalah membunuh Visser
Three. Kenyataannya adalah bahwa Estrid dan Arbat datang
kesini untuk pembunuhan massal dimana tak satupun
orang di Dewan perang yang mau mengambil tanggung
jawab resmi. Tak ada setelah malapetaka di planet Hork-
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bajir. Faktanya, Dewan perang mungkin tak tahu apapun
tentang misi ini. Apakah Arbat seorang pengkhianat "
**No wonder Arbat had not wanted Visser Three
mental about one species. There is too much at stake.
equations. Jika kau bisa paham indahnya matematika, Kita
dalam proses mengembangan senjata baru. Yang jika
selesai akan membuat bangsa kita kebal. Kita akan punya
kekuatan mutlak di galaxy ! Kita bisa menghancurkan
bangsa Yeerk. Tapi tak hanya Yeerks, Kita bisa
menghentikan seluruh perang, semua penghancuran,
membasmi semua musuh dari kesopanan dan kebaikan
sebelum jiwa iblis mereka keluar !>
yang menghalangi rencanamu, > Aku bertanya padanya,
Terdengar seseorang berkata di pintu.
CHAPTER 24. Arbat berdiri di pintu, Memegang Shreddernya.
Jawab
Arbat,
Aku berkata memberitahukan pada Estrid bahwa namanya, Statusnya
di kapal ini, Keberadaannya, telah dihapus dari Bank
Data "> Ucapanku membuat Arbat terkeju, < Bagaimana....>
tapi dia sadar dengan cepat.
Aku
menatap Estrid, keadaan ini diizinkan oleh orang-orang. Tapi ini tak begitu,
Bangsa Andalite akan menahanmu, dan menetapkanmu
sebagai kriminal, Itulah sebabnya mengapa hal ini tak
boleh disebutkan ke orang lain, Dan mengapa sampah dari
militer Andalite - Aloth dan Gonrod bisa dipakai disini.>
Gertak Arbat.
orang genius untuk mengatur 'Senjata', Tapi kau, sama
seperti Aloth dan Gonrod, Tak akan selamat, Arbat tak
mengizinkan hal itu, Hanya dia yang akan selamat.
Seorang Inteligen selevel Apex yang telah menjadi
seorang profesor, Mengapa mencari orang sepertimu
Estrid, "> Estrid memfokuskan mata tanduknya pada Arbat,
Tanya-nya.
Arbat melotot pada kami berdua, Lalu wajahnya
melembut saat dia menatap Estrid, telah menghianatimu, Tapi apapun itu semua hanya untuk
menyelamatkanmu,> untuk mati ,>
Ucapnya, suaranya penuh dengan emosi lain dituntun oleh beberapa orang yang membuat
keputusan besar. Orang-orang berbahagia dalam
kejahilannya, Tapi kami yang berlevel Apex tak bisa
mengizinkan diri kami untuk bersikap sentimental.>
Dia menekan sebuah tombol. Sebuah control panel
muncul dari dinding. Arbat dengan cepat
memperogramnya. Laser biru terang memancar dari lantai hingga ke
atap. Membuat batangan laser yang berbentuk kandang
disekitar kami berdua. Arbat mengambil botol itu, mati, Estrid. Tapi tak mati dalam penderitaan.>
Ini belum terlambat. Jangan lakukan hal
itu,> Ku mohon. Aku terkejut,Matanya berkilat penuh emosi, ini harus berhenti, Aristh, Perang ini terlalu banyak
mengakibatkan penderitaan, terlalu banyak pembunuhan,
Pikirkan tentang ilmuwan muda, Artis, dan pemikir tahun
demi tahun yang menjadi korban perang, Terlalu banyak
orang brilian dan kreatif yang berubah karena perang.
Andalite yang baik dipaksa menjadi kejam, Tak
berperasaan.> Aku ingin menyabetnya dengan ekorku. Tak ada
satupun yang dikatakannya tentang Yeerk, Manusia, atau
bahkan Andalite, Ini tentang apa yang telah dia lihat,
sebagai tugasnya. Dia benar, Rasa kasihan dari seorang
pembunuh. Ucapku
Dia menggelengkan kepalanya, diputuskan olehmu, Hanya yang kuat yang memutuskan,
Makhluk lemah hanya bisa patuh.>
Arbat berbalik dan pergi dari lab.
Estrid mencoba mengikutinya.
ZZZZZZ !! Laser hijau itu meledak saat Estrid menyentuhnya.
Dia terjatuh ke lantai. Aku berjongkok,
Aku menolongnya berdiri.
manusiamu, Aku seorana tolol. Seorang kriminal tolol,
Arbat menyakinkanku bahwa manusa tak berharga bagi
kehidupan galaxy. Tak mau berjuang untuk kebebasannya.
Mudah menyerah,> Dia memegang tanganku. temanmu pada Arbat,Tapi aku tak harus mengatakannya,
Dia ada gudang jerami juga kan, dalam morph burung,>
Jawabku.
Mata tanduknya memandang sekeliling dengan
kagum,
Aku mengangguk < Kami semua tahu, atau
setidaknya mengira,> Maro berjalan dengan santai, "Hey, Ax-man. Kau
terlihat seperti lagi terjebak saja"
Marco menggerakkan tangannya menyapu seluruh
lab. "Kami semua disini, Tempat ini penuh dengan
Animorh, secara nyata."
Di beberapa tempat tubuh manusia mulai membesar
dari hewan kecil. Morph kutu, Morph lalat, Morph Kecoa.
Cassie dan Rachel dan Pangeran Jake.
Morphing satunya lebih mirip burung daripada
manusia. Ucap Estrid.
Mereka semua naik kapal ini bersamaku sore ini. Mereka
menggunakan quarterku untuk demorph dan morph
sebanyak yang dibutuhkan.
Tobias mengembanggkan sayapnya."Pergi Tobias, tetap bersamanya," Ucap pangeran
Jake. punya misi nih ,> Tobias terbang dari ruangan itu dan mendapat angin
dari shaft. Estrid menatapku, Setengah kagum, Setengah marah.
Kau berbohong pada bangsamu,>
Aku menggelengkan kepala, < Tidak, Aku telah
mempelajari sesuatu, Estrid. Mereka adalah bangsaku,
Siapapun yang percaya pada Kebebasan, Semua yang
menolah tirani, Siapapun yang mengejar perdamaian
adalah 'Bangsaku'. Andalite, Manusia, atau pun Hork-
Bajir,> "Yeah," Ucap Marco, "Lagipula, kami manusia
membuat roti kayu manis."
Aku tertawa,
CHAPTER 25. Kami terbang kearah Comunity Center. Jalan satu-
satunya yang diketahui Arbat untuk masuk kedalam kolam
Yeerk. Tetapi, Sungguh sial, Tobias tak bisa mengikutinya,
Arbat sudah berpengalaman dalam kasus seperti ini, Dia
morph jadi manusia dan masuk kedalam stasiun kereta
api. Apakah dia telah muncul, Atau dalam bentuk apa dia
muncul nanti, Kami tak tahu.
Lagipula kami yakin dia akan menuju kemana.
Malam telah larut tapi para Yeerk tetap berjaga-jaga.
Kami menemukan pengendali manusia pertama berbaring
bercampur dengan sampah. Yang lainnya berkumpul di
pintu masuk. Yang ketiga sedang menunduk di gang.
Teman manusiaku sudah dalam morph tempur. Estrid
dan aku demorph sebagai Andalite. Tobias entah dimana,
Terbang diatas kami, Sedang mengamati, Tak ragu lagi dia
pasti sedang mencaci-maki dirinya sendiri sebagai orang
tak berguna karena membiarkan Arbat kabur.
Panggilku dalam bahasa pikiran pribadi.
Kami berjalan pelan-pelan melalui gedung Community
Center yang gelap dan kosong. Mungkin Arbat telah
menghabisi para petugas keamanan Yeerk, atau mungkin
tidak. Tanya Jake padaku.
Aku berhenti didepan pintu yang bertanda.
RUANG PELATIHAN, HANYA UNTUK ANGGOTA BARU.
kolam Yeerk. Aku menatap pintu itu. Ada kuncinya, Tapi telah rusak,
Ucapku, < Dia mungkin berwujud Andalite, atau
tetap dalam morph manusianya,>
Marco mendorong pintu itu hingga terbuka. Tangga
gelap dan tak terhingga dalamnya menanti kami.
Bukan, < Aku bisa mendengar jeritan dari bawah, Aku
tahu itu suara apa,> Ucap Cassie
Cassie dalam wujud serigalanya memiliki
pendengaran dan penciuman yang luar biasa.
Ucap Marco. tetap berkata bahwa aku tetap tak akan turun kebawah,>
Ucap Rachel. < Mungkin aku bisa
membuatku merasa baikan,>
Ucap Pangeran Jake. harus menangkap Arbat, sebelum dia sampai ke kolam
dibawah bukan, Jadi ayo jalan,>
Kami menuruni tangga itu. lantai demi lantai, Tapak
harimau, dan Tapak beruang, serta kuku Andalite
semuanya berdetak menurun tangga itu.
Semakin kami kebawah, Suara-suara dari kolam Yeerk
itu, Teriakan, tangisan, gemuruh mesin-mesin, Semuanya
jadi cukup jelas bagi pendengaran Andalite.
Ucap Estrid.
Kami turun, semakin cepat, cepat, Turun.
Tiba-tiba aku terpeleset, Terjatuh, beberapa pijakan.
Aroma dibawah sini sangat mengerikan, Beberapa
bagian tangga basah oleh air kolam yang licin. Darah
kental, Potongan usus, Bukti bahwa sebelumnya Taxxon
telah makan dengan gila disini.
Aku melompat, Menyeka darah kental dari badanku,
Aku mencoba tak memikirkannya. Mencoba fokus pada
apa yang terjadi. Arbat harus dihentikan, Tak ada waktu
untuk memikirkan sedikit kotoran, Tak ada waktu memikirkan hal mengerikan..
Diujung tangga kelihatanlah kolam Yeerk yang kami
tuju, Dari sini kami bisa dilihat oleh siapapun yang ada
dibawah. Ucap Rachel.
Pangeran Jake berkata,
Demorph, itu satu-satunya cara turun. Ax dan Estrid ", Aku
pikir sepasang Andalite pasti sedikit mencurigakan loh.>
Aku mulai morph menjadi manusia, Estrid juga begitu.
Kolam Yeerk pasti terdiri dari Manusia, Hork-Bajir, Gedd
dan Taxxon. Tapi hanya manusialah yang menggunakan
tangga dimalam ini. "Apa senjata alami yanag dimiliki tubuh manusia ?"
Tanya Estrid. "Tak ada, kecuali kau telah memakan banyak kacang.
" Jawab Marco. "Mendunduk, jangan biarkan mereka menatapmu,"
Perintah Pangeran Jake,"Kita tak boleh ketahuan. Jangan
berjalan cepat, atau berkeliaran disini, Sekarang ayo
maju ," Kami menuruni tangga lagi, sekarang dengan dua
kaki. Kami bisa melihat kolam itu, Manusia, dan Hork-Bajir
yang berdiri sebagai penjaga disekitaran kolam Yeerk.
Begitupula dengan Hork-Bajir yang memegang dua keping
besi yang menyilang di kolam, Tiap dermaga tersusun oleh
kerah pengunci, Saat penjaga itu memerintah, Pengendali itu berlutut
dan meletakkan kepalanya di pengunci besi.
Saat pengunci itu dikenakan di leher, Siput abu-abu
kecil merayap keluar dari telinga pengendali lalu jatuh ke
kolam dengan suara pelan. Plop !!
Induk semang itu bebas untuk sementara, Bebas
untuk menggunakan mulut dan matanya. Mereka
menangis-nangis sekalian menyumpahi para Yeerks.
"Ini mengerikan," Bisik Estrid tak sadar.
"Cobalah untuk memusingkan hal itu," Ucapku.
"Berpencar," Perintah Pangeran Jake begitu kami
bercampur dengan para manusia.
Aku dan Estrid tetap bersama, Tapi waspada dari yang
lainnya. Pengendali manusia ada dimana-mana. Hal lucu
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
untuk berbaur dengan Yeerk. Kebanyakan untuk bisnis,
Mereka kesini untuk makan, bukan untuk bercengkrama.
Manusia dimana-mana. Ratusan, yang mana Arbat "
Tak bisa dikatakan, Tak bisa ditebak, Dimana dia sekarang
saat..... Tidak, Tidak mungkin. Dia pasti mengerjakan misinya
secepat mungkin. Dia akan memasukkan Virus itu kedalam
kolam. Di dermaga, ya dari mana lagi tempat termudah
memasukkan virus jika bukan dari dermaga, Tapi
bagaimana cara menemukannya ", Dia terlihat seperti
manusia, Bisa jadi mamusia, Sama seperti pengendali
manusia lainnya. Tidak, Tak sama seperti yang lainnya. Pengendali itu
pasti telah mempelajari pola tingkah laku manusia,
Pengetahuan manusia, Morph manusia hanya
mendapatkan Instingnya. Sangat susah untuk
dikendalikan, Susah untuk mengendalikannya. Dari yang
kutahu dari pengalamanku, Sih
Aku mencoba berikir, Waktu terus berjalan, Arbat
mungkin sudah diserang. Bagaimana cara menemukan
Andalite dalam wujud manusia "
Apa yang berbeda ", Dua kaki bukannya empat, Tak
ada ekor, Dua mata, bukannya empat.
"Estrid ! Cari manusia yang sering melihat
kebelakang.." "Apa ?" "Kita sudah terbiasa melihat kesegala arah sekali
pandang, Manusia tak begitu, Mereka tak tahu apa yang
ada dibelakang kepalanya, Cari...... "
Aku membeku, Seorang tua. Berjalan menuju
dermaga, dikawal oleh seorang Hork-Bajir.
Lelaki itu berbalik saat Taxxon berjalan melewatinya,
Berbalik lagi, berbalik. Tak cukup bukti, Tak cukup kurasa, Aku merasa..."Disana !" Aku mulai berlari ke dermaga, Estrid
mengikutiku/ Jeritku, dalam bahasa pikiran pribadi. seorang paruh baya, berkulit putih Didermaga. !>
Lelaki paruh baya itu berlutu, Meletakkan kepalanya
kedalam pengunci disamping Hork-Bajir.
Hork-Bajir itu mengeraskan penguncinya. Lelaki itu
mengambil sesuatu dari kantongnya.
Terlalu jauh !. "Arbat, tidak !" Teriak Estrid.
Lelaki itu mengangkat kepalanya. Pergerakannya
cepat, dan tak terduga. Pengendali itu kehilangan
keseimbangan, *teetered almost comically.
Arbat menangkap Hork-Bajir itu, Atau begitulah yang
dikira Hork-Bajir itu. Arbat mengambil Dracon, dan
mendorong Hork-Bajir itu kedalam kolam.
Arbat berputar, Mengangkat senjatanya, Dan
menembak. CHAPTER 26. Aku menyeruduk kedepan, Menjegal Estrid, Kami
terjatuh dibelakang sekumpulan Taxxon.
Arbat menembak. Tseeeww !! Perut Taxxon itu terbuka, Isi perutnya yang
mengerikan berhamburan kemana-mana, Darah, Empedu,
Usus-usus. Aku dengar Pangeran
Jake berteriak, Dari jauh atau dekat aku tak tahu.
"Estrid !" Aku membantunya berdiri, Tergelincir di
darah kental. Taxxon lainnya berlarian kearah kami, Ingin memakan
apa yang tersisa dari mantan temannya itu.
Para Penjaga Hork-Bajir mencari darimana asal
kekacauan itu. Mereka kacau sebentar, tapi bisa
mengendalikan situasi dengan cepat.
Lalu Estrid dan aku bisa saja mati.
"Andalite ! Andalite !" Aku berteriak. Aku berteriak dan
menunjuk kearah Dermaga,. "Bandit Andalite dalam morph
Hork-Bajir !, Hork-Bajir itu seorang Andalite !.
Estrid mengikutiku, "Tolong ! Tolong ! Keamanan !
Hork-Bajir itu Andalite !"
Kekacauan akan terbit sebentar lagi,
Arbat mengambil keuntungan dari kekacauan itu, Aku
melihatnya berlari. Teriakku.
Teriak
Rachel. Aku kehilangan Arbat. Dan aku juga tak bisa melihat
Rachel.Tapi aku bisa membayangkan kesuraman macam
apa yang akan kami jumpai saat kami berbalik memusuhi
seorang profesor serta agen intelegen.
Estrid dan aku meluncur, dan terpeleset kearah
dermaga, Masuk ketempat kotor, Kami mendorong para
pengendali manusia, "Pengecut !" Seseorang berteriak pada kami,
Lalu, Teriak Rachel Frustasi. *
Past the cages. Aku harus menemukan Arbat, Dia bisa demorph, dan
morph lagi. Dan kami akan kehilangan dia selamanya dan
kemungkinan kehilangan banyak spesies manusia.
Aku merenggut Estrid kebelakang kotak-kotak kayu.
Menundukkannya, membawanya ketempat antara
cafetaria dan kotak-kotak kayu.
"Estrid, Demorph !"
"Mereka akan membunuh kita !' Dia ketakutan.
Sangat ketakutan, Ketakutan yang membuatnya bisa
melupakan apapun dengan berteriak, memohon agar
hidup. Aku tahu perasaan itu. "Kita harus menghentikan Arbat dan kita butuh
kekuatan," Ucapku. "Mengapa ?" Untuk menyelamatkan Yeerk sialan itu ",
Lihat apa yang telah mereka lakukan, Lihat siapa mereka, !
Mereka akan melakukan hal itu pada kita, Aximilli ! Mereka
akan membawa kita ke dermaga, Mereka akan memaksa
kita........ Tidak,, !! Bunuh mereka semua !! "
"Estrid, Kau bilang bahwa virus itu akan bermutasi,
Kau bilang bahwa hal itu akan mempengaruhi manusia, "
"Mungkin, Tapi mungkin aku bisa memperbaiki itu,
Mungkin percobaan terakhirku hanya membunuh secara
acak. Aku tak peduli !, Mereka bukan orang-orang kita, Aku
tak ingin membiarkan siput busuk itu melakukannya
padaku !" Aku sudah setengah demorph.
Ucapku,
"Jangan Tinggalkan aku !"
tak terlalu menyukaimu,>
Aku menarik nafas panjang, Mencoba untuk
mengendalikan perasaanku.
Aku melompat. Fwapp !! Aku menjatuhkan Hork-Bajir.
Kandang terdekat berjawak ratusan kaki dari sini.
"Andalite !" Seorang pengendali Manusia berteriak
dimukaku. Jawabku dan menyabetnya hingga jatuh.
Aku lari menuju kandang. Terjadi kegaduhan, Laser Dracon ditembakkan dari
tiga lokasi berbeda, Hork-Bajir berteriak beringas, Para
Taxxon mencicit kelarapan.
Aku berlari.Tseeww !!.Tembakannya meleset. Pengendali manusia itu terlalu
terburu-buru. Fwapp !! Sekarang dia bisa bebas. :v
Satu Taxxon menghalangi jalanku, Aku melompat.
Di depanku ada pertempuran, Seekor Harimau,
Srigala, Beruang, dan Gorilla, Terkepung dibelakang
mereka hanya ada kandang. Marco memegang leher
seorang paruh baya dengan tangannya, Dan bertarung
dengan tangan lainnya. Dibelakang mereka hanya ada kandang. Cukup mudah
bagi Yeerk untuk menembaki mereka dari balik kandang,
Membokong mereka. Tapi kandang itu penuh dengan induk semang
manusia. Budak bangsa Yeerk yang sementara ini bebas.
Berdiri disana saling berpegangan. Menghalangi
tembakan, Perisai Manusia.
Para Hork-Bajir bisa saja menembak mereka hingga
terbakar. Manusia itu tahu, Mereka menempatkan
badannya diantara Andalite dan Yeerks, Bersiap menerima
tembakan Laser Dracon. Hork-Bajir itu tak punya perintah untuk membunuh
para induk semang itu. Visser Three sedang tak berada di
kolam, Dan tak ada yang berani memberikan perintah.
Aku menyerang pasukan yang menghimpit teman-
temanku. Menyeruduk ke kanan dan kiri. Mengejutkan
mereka dengan seranganku. Tapi semua ini sia-sia. Kami
bisa bertarung, Tapi tak mungkin menang,
Aku melihat Cassie terjatuh tak sadarkan diri.
Kulihat Pangeran Jake mencakar dengan satu kaki,
Kaki lainnya telah hilang.
Tsewww !! Laser itu menembus perut Marco. Punggungnya
berlubang besar. Dia jatuh, melepaskan pegangannya
pada Arbat. Arbat berlari, Tak seorangpun yang menghalanginya.
Mengapa pula mereka mau menghalangnya ", Dia adalah
seorang pengendali yang ditawan oleh Andalite, begitu
pikir para Yeerk. Dia terus lari, Mendorong para pengendali, Lari
menuju dermaga. Aku bisa melihat botol itu ditangannya.
Ucap Pangeran Jake.
Aku berbalik, Berlari, Mengejar Arbat.
Dia hampir sampai di dermaga itu, Tak ada satupun
penjaga. Semua Hork-Bajir sedang bertempur disana, Tiga
Taxxon berkumpul disitu, Menunggu Yeerknya.
Arbat berlari sampai di ujung dermaga itu. Dia
kelelahan, Terengah-engah, Tubuh lelaki paruh baya yang
dipilihnya tak cukup atletik.
Dia memegang botol itu, Mencoba untuk
membukanya. Teriakku.
"Kau !" Akhirnya seorang Taxxon menyadari keberadaan kami,
Mata merahnya yang seperti agar-agar bergoncang. Aku
tak memikirkan Taxxon itu, Tal ada Taxxon yang berani
menyerang Andalite.
"Kau sangat cepat, Aristh Aximilli, Tapi kau tak cukup
cepat untuk berlari lima puluh kaki kesini, Sampai aku
membuka tanganku.
"Ini Perang, Aristh Aximilli,"
Dia tersenyum padaku, dan mulai membuka
tangannya. CHAPTER 27. Tseeww !!Laser itu terlalu dekat sehingga aku bisa
merasakannya membakar mata tandukku.
Laser itu mengenai tangan manusia Arbat.
Tangan itu, Dan botol yang dipegangnya berdesis lalu
terbakar dana menghilang menjadi asap.
Aku membalikkan mata tandukku kebelakang dan
menatap Estrid. Dia menurunkan Laser Draconnya.
Ucapku
Darah menetes-netes dari luka ditangan Arbat. Itu
bukan masalah besar, Arbat hanya perl Demorph untuk
mengakhiri rasa sakit itu.
Tanya Estrid padaku.
Aku mengangguk, Sambil memandang kearah teman-
temanku yang sedang menderita disana.
Ucapku. < Tapi kita tewas
sebagai Pejuang Andalite yang terhormat.>
Ucap
Estrid padaku. Aximilli, > Sekawanan Hork-Bajir menyerbu kami, Aku bersiap
bertempur, Begitu juga Estrid.
Arbat memilih untuk tak bergabung dengan kami.
"Andalites !" Teriaknya, Menunjuk kami dengan
tangannya yang tersisa. "Andalites ! Lihat apa yang telah
dia lakukan padaku !"
Dan sekarang Kolam ini mulai mendidih, Ada bulatan
merah bergaris tengah lima puluh kaki, Yang dipancarkan
dari atas dan semua benda yang berada di dalam
jangkauannya mulai mendidih, menguap, dan berdesir-
desir. Aku menatap terkagum, Estrid tetap seorang Ahli
Fisika, Aku melihat apa yang kulupakan darinya.
Aku mengarahkan mataku keatap, Disana ada lubang,
Bintang, ! Aku bisa melihat bintang.
Laser merah tiba-tiba berhenti. Laser Shredder dari
Ralek River hanya butuh waktu lima menit, Untuk pelan
pelan membakar hingga dasar bumi.
Bisikku, Tak berani berharap/
Dari lubang besar itu. Diatas kolam Yeerk melayang
pesawat tua yang usang bernama Ralek River.
Tseeww !! Tseeww !! Shredder kapal itu bukan tandingan Bug Fighter, tapi
tak cukup kuat untuk bertempur dengan pesawat bladenya
Visser. Tapi pesawat ini sudah lebih dari cukup untuk
menghajar para Hork-Bajir dibawah.
Sepuluh kaki dari dermaga antara kami dan para
Yeerk itu mulai meguapkan para Hork-Bajir.
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tseeeww !! Tseeww !! Penghancuran terjadi diantara Animorph yang sudah
setengah mati dan para penyerangnya.
Kapal itu terbang merendah, dan semakin rendah,
melayang diatas kami. Tseeeww !! Tseeew !! Para Hork-Bajir mulai
menembaki pesawat itu dengan Dracon ditangan mereka.
Sama seperti kau mencoba membunuh Gajah hanya
dengan melemparinya batu.
Papan penaik diturunkan. Aku mendorong Estrid
kesana, lalu aku melompat.
"Tunggu !" Teriak Arbat.
Aku ragu-ragu. "Aku juga seorang Andalite, Aku seorang bangsamu. !"
Dia menggapaiku dengan satu tangan manusianya.
Perintahku pada Gonrod.
Kapal itu naik dan melayang diatas kandang.
Jika Arbat mulai Demorph dengan cepat mungkin dia
bisa bertahan hidup lebih lama. Dia hanya berdiri disana,
Marah, Terjebak dalam dermaga sendirian.
Sendirian, Tapi rasa lapar yang luar biasa dari Taxxon
tak membiarkannya, Taxxon itu tak bisa mengabaikan rasa
ingin makan yang dia dapat dari bau darah Arbat.
CHAPTER 28. Rachel dan Cassie sedang berada di dalam mall untuk
membeli roti kayu manis untuk Estrid. Aku ingin
memberikan itu sebagai hadiah perpisahan. Aku
mengatakannya agar dia bersantai dengan makanan itu
saat dalam perjalanan pulang ke Angkasa Andalite.
Gonrod telah menempatkan kembali pesawat itu
dibelakang The Garden. Hal itu tak beresiko. Setelah
penyerangan Di kolam Yeerk. Setiap kapal perang Yeerk
dibumi berada dalam keadaan siaga. Satu hari menunggu
lebih lama akan mempermudah mereka pulang.
Mungkin bukan kerugian besar jika kapal Ralek River
hancur, Tapi sangat disayangkan jika Pilot seperti Gonrod
harus tetap dipertahankan, Dia seperti harta-karun.
Tanya
Estrid. sambil memegang kotak yang hangat.
Ucapku.
manusia "> Aku membayangkan bagaimana induk semang di
kandang yang membuat perisai pertahanan dari badan
mereka untuk melindungi teman-temanku. Banyak dari
mereka. Tak terhitung seberapa banya Pangeran Jake atau
Rachel, atau Cassie, atau Marco, atau Tobias telah
mengambil bahaya untuk menolongku.
Jawabku menyukai manusia, Ini demi Roti kayu manis,>
Gonrod, Kita bisa membuat orang-orang mengetahui
kebenaran sesungguhnya.>
Aku menggelengkan kepalaku. < Pertempuranku
disini,> Jawabku. Dia mencoba
membuat suaranya terdengar tegas.
Aku mengangguk. < Aku tetap tak menyukaimu,>
Ucapku Aku meninggalkan kapal. Menjauh dari kesempatanku
untuk pulang, Aku bergabung bersama teman-temanku.
Ralek River berangkat. Apakah kapal itu bisa selamat
dari jaring Visser Three ". Apakah kapal itu selamat di
Zero-Space" Aku tak tahu. Aku berjalan menjauh dan tak menatap ke belakang.
Aku morph jadi manusia dan kami ber enam berjalan
bersama. Bahkan Tobias juga. Aku pikir dia disampingku.
untuk 'Bermain' yang manusia sebut seperti itu.
Cassie meletakkan lengannya di bahuku. Ini pola
manusia saat merasa nyamana. "Kau baik-baik saja ?"
Tanyanya. "Mengapa dia tak baik ". Ucap Marco. "kau
mendengarnya, Dia bahkan tak menyukai Estrid."
Cassie tak berkata apa-apa, Dia hanya menatapku
dengan teliti, Cassie tak mudah untuk ditipu/
"Ayo cari sesuatu untuk dimakan. oh Man, aku
kelaparan," Ucap Rachel.
"Apa saja selain Mc Donald's" Jawab tobias.
"Tidak, tidak, bukan itu"
Pangeran Jake mengangkat alis matanya. " Tobias "
adakah sesuatu yang mesti kau katakan padaku ?"
Tobias mengangkat bahunya. "Well, kau tahukan, Aku
melihat bala bantuan Yeerk membanjiri Community center,
jadi aku tahu kalian sedang dalam masalah. Bukan. ?"
"Benar, Jadi kau pergi bersama Gonrod.?"Tepa, Aku memintanya apakah dia bisa membuat
lubang hingga mencapai kolam Yeerk. Jawabnya begini.
"Mungkin tapi hanya sedikit."Bagaimanapun juga, hari
sudah malam, Bahkan anggota tukang bersih-bersih
semuanya hilang di McD...."
"Tidak." Ucap Pangeran Jake. "Kau bukannya ingin
menghanguskan Mc Donalds. "
"Andai saja aku tak disana," Jawab tobias sambil
tertawa. "Yeerk akan menimbun lobang itu sebelum ada
orang yang menyadari apa yang ada dibawah sana,Tapi
jika kita mau makan burger. Aku pikir kita ke Burger King
saja." "Aku mau makan burger", Jawabku. "Burrr-gerrr.?"
saat kami berjalan bersama temanku dijalan yang
gelap itu. Temanku dan aku,,, Lebih dari teman. kami
tertawa, Bersyukur kami masih hidup. Kami bercanda.
Cassie memegang tanganku, Dan dalam kegelapan
dimana tak seorangpun bisa melihat. Aku menangis..
Selesai 12-31-2015 12.29 Huta-Raja-Tinggi. Ratu Maksiat 2 Pertarungan Dikota Chang An Seri 2 Kesatria Baju Putih Karya Wen Rui Ai Bukit Pemakan Manusia 1
Gonrod> Panggilnya,
mengenalkanku pada banyak makhluk bumi.>
Aku menahan nafas. Aku tak pernah mendengar
seorang Arith memanggil atasannya hanya untuk hal
seperti ini, Mata tanduk Gonrod bergetar menahan marah.
Sepertinya Estrid tak sadar bahwa dia telah
melanggar larangan militer.
Aku menatapnya kasihan, Aku benci jika melihatnya
dimarahi. Anehnya, Gonrod tak memarahinya,
Ucapnya kasar.
Aku mengikutinya keluar dari pesawat. Waktu bumi
sudah gelap , The Garden sudah tutup, tak ada satupun
manusia yang bisa melihat kami turun dan mendarat
ditanah keluar dari pelindung pesawat.
Bahkan, aku merasa tak enak.
Estrid sangat cantik. Dia pejuang Andalite yang
terlatih, Tapi dia bukan Prajurit. Siapa dia sebenarnya "
CHAPTER 16. Di siang hari merpati dan tupai memenuhi taman
belakang The Garden. Tapi dimalam hari keadaanya sepi. Tak ada suara
kecuali pelan kaki kami, Normalnya aku akan khawatir
akan dipergoki satpam. Tentu saja Estrid tak tahu tentang
hal itu. Dan aku percaya bahwa kami tak akan terganggu.
dikenal. Saat kami memeriksa pola DNA-mu, Komputernya
hampir Hang.>
Ucapku.
kena dalam sejarah Akademi, Arbat berkata bahwa dia
seorang Penembak Jitu yang TOP.>
Tiba-tiba aku mengerti . Mengapa aku bisa sebodoh
ini. " Estrid adalah keponakan Arbat, ! Tentu saja itu yang
sedang dipikirkan Aloth. Arbat mungkin hanya profesor sejarah dibidang
tekhnologi, tapi dia tetap seeorang intelelijen sekelas
APEX, dia bisa bersuara dia Dewan perang.
Tak heran jika Estrid bisa diizinkan semua ini.
yang dingin, hingaa ke gedung pusat, Pusat pengunjung,
Diluar bangunan itu ada benda yang disebut Jake dan
Marco sebagai "Mesin Penjual", Kotak kaca besar yang
berisi penuh makanan enak.
Tak ada roti kayu manis dan Agar-agar kacang, tapi
ada banyak makanan yang akan memuaskan Estrid.
Aku berbalik dan menendang mesin itu, Kotak
berwarna terang terjatuh dari tempatnya tepat ke kotak
dibawahnya, yang bisa kuambil.
Kejadian seperti ini seharusnya tak boleh kulakukan,
Manusia sangat peka pada kemelikan benda miliknya.
jadi Manusia, Mata tanduk Estrid menyusut kedalam kepalanya,kaki
dan tangannya tertarik masuk, dia berbaring di tanah, Bola
bulat berbulu biru. Bulunya mulai menghilang, menjadi halus dan
berwarna pink. Lalu dengan satu tekanan Bola berbulu biru
itu berubah menjadi manusia, Berpakaian pas, Yang
manusia sebut itu sebagai Pakaian normal.
Aku terkesan, Aku tak pernah melihat morph se eisien
itu, dan kemampuan untuk morph yang bukan hanya
dilengkapi dengan pakaian bersepeda yang ketat, terlihat
seperti kekuatan konsenstrasi yang luarrr biasaa,,
"Kau seorang Estreeenn,,, nuh,, " Ucapku.
"Ibbbbbbuuukuuu.. uhhhhh,,, Dia seorang morph - ph
dan........ dancer..... uh !! aku belajar banyaka
dariiiiinyyaaa !!, Aku membuka kemasan itu dan menuangkan isinya
ketangan Estrid, Dia mulai menuang makanan itu kedalam mulutnya,
dan wajahnya mulai berLaser-Laser.. "Butiran terang,,
ssss....ungguhhh..... Enak,,,,, agar-agar kacaaaaangg... lagi
lagi" Aku menuang habis semua ke tangannya, "Ini bukan
agar-agar kacang, ini M&M, makanan rasa Coklat,,
Cokkklllaatt. Dia tertawa. "Berbicara dengan mulut sungguh
menghibur,,, Lu-ar Biaw..sya..
"Ya, mulut sangat menarik, M&M, coklat, lihat ini....."
Aku mengeluarkan lidahku dan membiarkannya
tergantung dibawah bibir, lalu kuhembuskan Nafasku,,
"Shhhhhhhhhhhh !! ''
Estrid tertawa terbahak-bahak.
Aku buat sekali lagi.. "Shhhhhhhhhh !!"
"Apa artinya ini "."tanyanya.
"Manusia menyebut ini Rasp Berry." Ucapku. "Aku tak
tahu kenapa disebut begitu"
"Hal ini sangat susah,, suuu - saah, untuk punya
mulut selama ini, se-laaa - maaa iiiii---nii. sangat susah
berkonsentrasi untuk mengatur nada yang tepat dalam
dua menit, salah satunya lagi merasakan coklat, dan
satunya lagaiaa membuat rasp......berrrr. .... iess.. suh..
"Shhhhhhhhh !!" getarannya membuat bibirku
gombyor. Dia menatapku, memperhatikan mulutku, Sangat
dekat, sampai aku bisa merasakan rambut nya menggelitik
mukaku. "Mereka punya fungsi lain dari mulut" kataku.
"sebagai Tambahan dari makan dan membuat suara
dari mulut "> "Ya,, maukah kau mencobanya... ?"
"Dengan senang hati ", balasnya.
"Aku tak tahu, aku belum pernah melakukan hal itu
sebelumnya, hal itu butuh dua orang, masing-masing
butuh satu mulut. "Ayo kita coba,, coo...bbb..aaaa.. "
Aku memegang kepala Estrid, dan menekan bibirku ke
bibirnya. Tak ada kata-kata yang bisa menjelaskan sensasinya.
Hal ini tak menggelitik mulutku, atau membuat pegal
bibirku, Hal ini menyebabkan kekacauan hebat di perutku,
benturan kecil keluar, dan menurunkan lenganku, aku
hanya punya satu jantung sekarang, tapi sekarang
berdetak sangat kencang, Aku mendorongnya, "Sangat menyenangkan." Ucap Estrid, "Tapi tak
seenak Coklat." "Tapi, menyenangkan bukan," Ucapku.
"Ya." "Ya." CHAPTER 17. Berikutnya , Aku dan Estrid terbang menembus
kegelapan malam berdampingan, hal ini juga
menyenangkan. Aku hampir berharap, bahwa kami bisa menghabiskan
sepanjang hidup kami seperti ini, Bersama, Bebas, Tak
ada lagi perang, Tak ada lagi tugas, Tak ada lagi rasa takut.
Hal ini tak mungkin, Jika kami tetap morph dalam 2
jam, Kami akan jadi Nothlit seperti Tobias, Kami bisa pergi
kemanapun hingga kami tak bisa ditemukan.
Tak oleh Yeerk, Tak juga oleh Andalite, dan tak juga
oleh Animorphs. Untuk sesaat, aku menimbang hal itu.
Aku ingat bagaimana dia memandangku saat kami
berciuman, dengan rasa kagum, percaya, " emosi
lainnya." Kami hanya terbang, Kami bisa menjadi sesuatu atau
seseorang, Hidup akan jadi lebih santai, Bertahan hidup
atau gagal, Sederhana, seperti memilih Hitam atau putih.
Tapi dalam kenyataan hidup tak sesederhana hitam
atau putih, Yang dipilih adalah kehidupan nyata, Pilihan
yang harus sering kami pilih, semuanya dalam bayang-
bayang tak jelas. Dan aku hidup di dunia nyata.
Ucapku.
Kami terbang dari kota ke gudang jerami, melewati
Mall, sekolah, dari deretan pertokoan dan restoran.>
Lalu, < Oh, tidak ! Estrid terbang merendah
bersamaku, tapi tetap dalam jarak aman,
Kejadian mengerikan terlihat di bawah sana, Di
parkiran MC Donalds, seekor beruang Grizzly sedang
meneror orang-orang,
Yang marah itu.> Remaja-remaja berlarian berteriak-teriak dari
restoran, Rachel tertaih-tatih menuju parkiran.
Satu persatu, dia merusak jendel-jendela, menerjang
lembaran besi, Alarm berbunyi bising,
WhooooooOpp !! WhooooooOpp !!
Skreeeekkkk. Rachel mengamuk dari pintu restoran.
Orang-orang didalam berteriak dalam ketakutan,
memecahkan jendela dan berlarian keluar ke parkiran.
Jawabku
takut penghancurannya kali tak meminta izin Jake.
Pangeran Jake tak akan pernah mengizinkan hal seperti ini,
Aku melihat seseorang keluar dari restoran itu.
Cassie Dia berlari kedalam gang dan menghilang,
Sesaat kemudian, Seekor burung hantu keluar dari
kegelapan dan terbang ke langit.
dia terbang kembali ke gudang jerami.
Estrid dan aku terbang pelan menuju lubang di atap,
dan berdiam disitu dimana kami bisa melihat tanpa
ketahuan. Marco berbaring di bangku panjang, Dia sedang
meminum soda sekaligus membaca majalah.
"Marco !" Tangis Cassie, dalam wujud manusianya.
"Kau harus menolongku, Rachel mengamuk di Mc
Donalds." "Bukan masalahku, aku lebih suka Burger King."
Cassie menarik majalah itu dari tangan Marco, "Dia
mencoba membunuh seseorang."
"Ada apa denganmu, aku pikir kau sudah keluar dari
kegilaan ini.?" "Kita tak bisa diam saja, saat orang-orang tak
bersalah terluka," Marco mengangkat bahu " Bicara sesukamu"
"Dimana Jake ?" Debat Cassie, "Dia akan
menolongku." Marco mengambil majalah itu dari tangan Cassie dan
berbaring lagi, "Jangan berharap padanya"
"Mengapa " Dimana dia ?"
"Aku disini," Terdengar suara menjawab.
Cassie menatap kebalik pintu di dalam sebuah
kandang, "Jake ! Apa yang sedang kau lakukan disitu ?"
Pangeran Jake muncul. " Bersembunyi, aku berkelahi
dengan Tom sore ini. Aku tak tahan lagi."
"Lalu, balaslah !" Tangis Cassie
Marco bersuara galak. ?"Whoooaaa ! ada apa dengan
orang-orang anti kekerasan kita ini?"
"Diam Marco !" Teriaknya. "Jake apa kau mau
menolongku atau tidak?"
Dua burung grackel di gudang menyerang burung
ketiga, dan mengusirnya. Jake lompat kembali kedalam
kandang. "Tidak" Marco menyeringai dan melanjutkan
bacaannya "Bagaimana dengan Rachel ?" Tangis Cassie suaranya
meratap. Marco menguap," Dengar, jika dia muncul di pantai
besok, Aku akan berbicara dengannya, Sekarang,
mengapa kita mengganggu kesenangannya.
Cassie terdiam sesaat. Bergetar menahan kemarahan,
"KAU SIALAN !" Teriaknya,,, " Sekarang Keluar dari sini"
Pelan-pelan kami keluar dari lubang di atap dan terbang
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bagaimana kau bisa tahan ", Bagaimana caramu hidup
dengan makhluk rendah seperti mereka" >
kalah. Suaranya terdengar skeptis. < Mungkin, tak mungkin
Andalite bersikap seperti itu,Bahkan jika kalah, Kami tetap
bangga. Dia terdengar arogan Sama sepertiku. CHAPTER 18.
Estrid. Kami telah sampai di kapal. Aku melihat seekor
burung Elang ekor merah sedang membubung tinggi
mengintai burung Greckle dibawah.
ingatkan dia, < Dan setiap spesies punya ratusan bahkan
jutaan jenis,>
Kami terbang ke pintu pesawat, Demorph dan kembali
ke pusat komando.
apapun kejadian di Gudang jerami tentunya.
Arbat berjalan kedalam ruang. < Apa yang telah kau
pelajari "> Estrid dan aku menggambar peta sederhana dari
Community Center, Lalu Gonrod memerintahkan kami
untuk beristirahat. Kami akan menyerang target besok
pagi.
Gonrod mengangguk,
Suara mesin yang bekerja, mengalun mengisi suasana
hening ini. Aku bebas berikir sekarang.
Aku memikirkan Estrid. Keanggunanannya,
Pengetahuannya. Dan bagaimana aku senang
menyaksikannya dalam morph burung, Bagaimana aku
telah menciumnya saat dia morph jadi manusia.
Aku tersenyum, Membayangkan bagaimana
nikmatnya saat dia memakan coklat M&M.
Kemudian nafasku berhenti.
Aku telah melupakan sesuatu, Sesuatu yang penting.
Kemungkinan karena perasaanku padanya."Sangat susah untuk berkonstrasi pada persamaan
'Plintconarhythmic' dalam waktu dua menit.
Plintconarhythmic Fisik. Potongan rancang bangun Biokimia, Bahkan
intelektual Andalite belum sanggup mempelajari formula
rumit dan dalil-dalilnya.
Mereka berkata bahwa tak satupun Andalite yang bisa
memahaminya. Hal itu membutuhkan pemikiran yang
komprehensif. Yang merupakan permainan para orang
Jenius. Jadi mengapa Estrid berkonsentrasi pada persamaan
Plintconarchythmic "
seperti saat Marco berkata bahwa "Bukankah ini
pengetahuan tentang Rocket." atau saat Rachel
beranggapan bahwa seseorang itu adalah "Einstein yang
manusia Biasa". Hanya mengilustrasikan bahwa Estrid
tertarik akan hal itu. Hanya perkataan saja. Gonrod berkata padaku untuk tak menyentuh apapun
itu, Meskipun begitu aku tetap berjalan menuju unit acces
di Konsol utama. Ke empat mata Estrid menatap kontrol panel saat dia
memprogram kode aksesku. Dan aku telah memperhatikan
jari-jarinya, Aku sekarang bisa menggunakan kode itu.
Aku membaca stat kapal, Estrid benar kapal ini kapal
tua jenis MSTL-37. Kapal usang yang digunakan ilmuwan
untuk riset, dan dijadikan juga sebagai kapal pengangkut
obat-obatan serta Prajurit yang terluka atau tewas pada
masa 2 perang terkahir. Aku mencoba membuka catatan pribadi anggota
kapal. Lampu hijau mulai berkedip-kedip. ! HANYA TERSEDIA UNTUK LEVEL APEX SAJA ! MASUKKAN
KODE .> Fwapp !! Satu Pisau ekor ditekan keras di tenggorokanku.
Aloth
Mata Tanduknya menatap layar. Dia melihat pesan
yang terpampang. Mata tanduknya perlahan-lahan beralih
ke arahku.
kerjamu">
hal itu telah mulai, dimana kau terjatuh kedalam
keramaian" Eh adik dari Elfangor">
Aloth menatapku dengan serius, < Aku berlatih
beberapa saat dibawah saudaramu. Berbeda dengan
Pangeran lainnya. Kebanyakan dari mereka.....Selama
hidupku aku belum pernah menangani apapun,kecuali
pekerjaan mudah. Tapi Elfangor..... Dia punya
kehidupannya sendiri.. Kau tau, Dia telah melihat banyak
hal.>
ucapkan. Aku tak percaya pada Aloth, Seorang pembunuh
adalah orang yang berbahaya.>
Aloth tertawa terbahak-bahak.
memberitahumu Aximilli cilik.., Kau tahu apa yang telah
kulakukan sebelumnya, Aku bekerja 'sukarela' untuk misi
ini">
Hypokrit.
kau, apa yang akan kau lakukan pada pemimpin ",
Mungkin mereka sedanga dipenjara sekarang, sekarang
denganku, Aku tertangkap sedang menjual Organ di
medan pertempuran, Tak ada gunanya mayat-mayat itu
bukan ", Mengapa tak membiarkan orang lain
menggunakannya, ", Dan mengapa aku tak mendapat
sesuatu dari masalahku ">
Peraturan Andalite melarang penjualan organ tubuh di
peperangan, **It might encourage the less scrupulous to
hasten a comrade' send. Or causeit.
Satu tembakan penghancur dan sang penembak bisa
menjamin persediaan Organ, Tak heran dia telah dihukum.
Aku telah berhati-hati untuk tak jijik.
Dia tertawa, Terkejut,
dihukum lebih sedikit dariku. Kejahatannya adalah berlaku
pengecut saat perang, >
Seorang pengecut dan pembunuh, keduanya petugas
Andalite, Apakah mereke orang-orangku. ?"
Pembunuh itu menggelengkan kepalanya < Sejauh
yang aku tau, Dia disini untuk membunuh Visser Three,
Gonrod seorang pengecut, tapi seorang pilot yang baik,
Pekerjaannya adalah membawa kami dari sinidengna kapal
dibawah standar, Bagianku adalah membunuh Visser,
Itupun jika Arbat bisa membawaku dekat dengan Visser,
Dengan bantuanmu Arbat mungkin bisa sukses, yang
berarti sukses juga buatku.>
pertanyaa untukmu,
Arbat ", Gonrod ", atau itu kau "
Aloth tertawa lagi,
CHAPTER 19.
Kapal kami melayang diatas taman. Tentu saja
Terselubung. Di jam-jam terakhir ini kami mengamati
manusia yang hilir mudik berdatangan.
Limousine Visser Three telah masuk lima menit yang
lalu. Sensor kapal mendeteksi gedung gedung yang ada di
taman dan memberikan kami data lengkap tata letak
bangunan, termasuk gedung besar tempat pertemuan itu.
Sensor itu juga mendapatkan lokasi apa yang kami
yakini sebagai jalan masuk ke kolam Yeerk. Ruangan yang
terlihat tak ada lantainya, Dengan kedalaman yang
terbatas.
melalui pintu belakang. Hentikan para penjaga sebelum
mereka membunyikan Alarm, Aximilli dan aku akan masuk
dari pintu timur, Kedua lorong-lorong disana panjang, Tak
ada keributan yang akan terdengar di Gedung
pertemuan.> Paham, Aloth menyerahkan Shreddernya pada Arbat,
bisa melanjutkan misi tanpaku,>
hanya bekerja jika aku telah gagal, Paham ",>
Arbat mengeluarkan Shreddernya, mengatur
tenagannya, dan berkata < Aristh " Ambil piringan yang
kosong itu. Lemparkan, kemanapun, dengan kecepatan apapun,>
Aku tak tahu siapa yang harus ku turuti, Tapi Gonrod
tak akan senang jika aku tak menuruti perintah.
Kuambil Piringan itu, Ukurannya sebesar koin
manusia, Kulemparkan dengan sedikit kibasan, Piringan itu
terbang melewati bahu Arbat.
Arbat menatap koin itu dengan mata tandukknya. Lalu
menembak dari balik bahunya, Piringan itu Hancur
terbakar. Tembakan itu tak mustahil dilakukan. Aku juga
bisa,dengan sedikit latihan pastinya. Tapi tembakannya
sungguh mengesankan,
Aloth mengangguk.
memeriksa Shreddernya dengan teliti, Mempraktikkan apa
yang sering dilakukan sebelum misi.
Gonrod menatapaku, < Kau menolah perintah yang
datang dari atasan,> Dia marah,,
DIPERINTAHKAN !> Hening sejenak. Arbat meledak dalam kemarahan
Estrid tersentak. Menggigil, tapi mematuhi apa yang
di perintahkan.
Gadis itu harus mendengarkan seseorang.>
Aku menatap Estrid, hati-hati. Dia mendengarkan
ucapan pribadi dari Arbat, Dia marah. dan ada yang
lain,, .. Takut " Gonrod mungkin telah gagal sebagai panglima, Tapi
dia tetap pilot yang baik. Dia mendaratkan pesawat ini
dengan tepat enam inchi dari atap gedung utama. Apakah
pesawat kelihatan. Pasti jadi pemandangan aneh jika ada. Besi
besar yang berbentuk seperti sarang burung sedang
melayang di atas gedung komunitas. Kami menuruni jalur
landai sampai ke atap. Lalu melompat ke tanah
merupakan hal yang mudah.
Serangan ini beresiko jika kami tetap dalam bentuk
Andalite. Tapi hanya cara ini yang termudah untuk masuk
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ke dalam gedung dengan Shredder kami. Dan disana kami
akan menunjukkan bagaimmana kesungguhan militer yangkami lakukan sebagai pejuang sejati.
pernyataan tak berarti. Aloth dan Arbat berlari pelan ke selatan, dan
melompati sandaran di atap.
Gonrod dan aku berlari berlainan arah dari mereka,
aku melompat dan mendarat dengan mulus di rumput.
Dua pengendali manusia sedang berjaga.
"Anda......" Tseeeww !! Tseeww !! Mereka merosot. Gonrod menghentakkan kepalanya. Menandakan
bahwa aku harus mengikutinya. Aku bisa mendengar suara
Visser Three, dia sedang morph jadi manusia. Suaranya
yang keras memenuhi seluruh ruangan.
kedua. Tseeww !! Tseeww !! Dua lagi pengendali manusia jatuh sebelum mereka
bisa meneriakkan apa-apa.
Ruangan pertemuan itu terbagi jadi dua. Di lantai dua
ada balkon yang dikelilingi empat sudut.
Pengendali Manusia mendegar kedatangan kami, dia
berbalik. Fwapp !! Aku menyabetnya. menyabet kakinya. hingga jatuh.
Dan memastikannya agar tak bisa berdiri lagi dengan
sabetan terakhir. Kami menatap kebawah dari balkon. Visser Three
sedang berdiri di podium, Taka salah lagi Podium itu
dilindungi perisai. Tiga bagian tubuh atasnya terlihat jelas.
Aku bisa membunuhnya. Aku bisa, Harus.
Tapi aku merasa nyaman, saat menyadari bahwa
Arbat yang harus menembak pertama kali, Menyadari
bahwa aku tak harus menembaknya, Aku hanya bisa
meremas senjataku, dan melihat Kepala Visser terbakar
oleh Laser Shredder. Di ruangan sebelah, di balkon terdekat dengan Visser
Three, tepat diatasnya aku melihat tiga pengendali
manusia terjatuh, Satu, Dua, orang ketiga berputar dan
mengambil senjatanya Mustahil,Tak merasakan kebanggaan yang dicampur
dengan ketakutan. Dalam beberapa detik penyerbuan
kami telah ketahuan. Dengan berbunyinya Alarm.
Sekarang Visser Three sedang demorph. Pertemuan
ini adalah pertemuan penting anggota asli, sehingga
semua yang ada di ruangan ini pasti pengendali, Hanya
orang-oranag bodoh yang berkumpul di kolam renang, Di
ruangan game, Di taman bermain, Dan bahwa organisasi
ini memberikan mereka rasa kekeluargaan yang mereka
inginkan. Disini tak ada " Mau Jadi Apa", yang ada disini adalah
mode "Har Core," seperti kata Marco.
Visser Three berdiri disana sekarang. Seorang
pengendali Andalite. Sang Pengendali Andalite.
Dan Arbat hanya berjarak dua puluh kaki darinya.
Suatu jarak yang dekat untuk menembak. Dia bisa
membunuh sang pembuat jengkel dan juga saudaranya.
Aku tahu tiba-tiba, Kesempatan yang datang tersia-sia
karena Stress di hati Arbat, yang bisa membuatnya
meleset. Aku mengangkat Shredderku. dan mengarahkannya
dengan pas. Tseeeww !! Shredder itu menempak tepat kearah kepala Visser
Three. Arbat telah menembaknya,,
Tembakannya melubangi gorden jauh dibelakang
podium itu. Dia meleset. CHAPTER 20. Aloth menembak juga. Tseeww !! Terlambat !! Visser sudah turun dan berputar
sekitaran podium, Tetap di jangkauanku. tetap di jarak tembakku
Harus menembak. Dia telah membunuh Elfangor.
Harus menembak. Aloth menembak lagi, Podium itu hancur dan
terlontar karena lucutan elektronis.
Haruss ..... Bala bantuan musuh tiba, Dua Hork-Bajir masuk dari
dari dinding yang hancur, Mengapa para Pengendali
manusia tak ada yang menembak "
Tentu sajak, mereka tak bersenjata, Pemimpin mereka
tak bisa mengadakan pertemuan yang dipenuhi oleh
orang-orang yang penuh dengan senjata. pengendali atau
tidak sama saja. Gonrod menembak.Punggung Visser terbakar karena tembakan.
diriku sendiri.
Aku menembak. Tak sadar bahwa aku sudah
menembak. Tak sadar bahwa aku telah mengambil
keputusan itu. Aku merasakan hangatnya senjata ku.
Melihat laser yang membakar podium dimana Visser
Three disitu sebelumnya. Meleset !! Bukan. Bukan meleset, Aku telah terlalu lama
menunggu, Aku telah melepaskan saat-saat yang pas.
Visser morph menjadi sesuatu yang sangat kecil.
Sesuai denganku, Pikiranku berkata bahwa Visser sadar
bahwa menjadi Besar tak selalu lebih baik.
Penjaga-penjaga Hork-Bajir berkumpul di sekitaran
podium, Teriakan-teriakan para pengendali manusia
bercampur riuh rendah didalam ruang pertemuan. dan
berlarian keluar dengan cepat.
Tapi ruang pertemuan itu tak kosong dalam waktu
lama. Lima pintu sekitar ruang itu terbuka dan masuklah
satu batalion Hork-Bajir.
Gonrod melirik, Satu batalion mengerikan dari Hork-
Bajir susah untuk ditahan,
Para Hork-Bajir itu menemukan aku dan Gonrod di
balkon. Dengan kecepatan yang mengejutkan mereka
membentuk Piramida, Hork-Bajir lainnya naik ke balkon
dengan bertumpu pada tanduk dan pisau pisau temannya.
Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !!
Gonrod menembak secara gila. Dalam kepanikan,
Tembakannya melukai, tapi tak cukup.
Dan aku ".. Aku berdiri terpaku.
Empat Hork-Bajir tiba di pagar balkon.
Tsewww !! Tseeww !! Tsewww !! Tseeww !!
Empat Hork-Bajir terjatuh dengan dada berlubang
besar. Badannya langsung jatuh. Gonrod telah menembaknya,
Aku membalikkan mata tandukku, tapi dia tak ada lagi
disampingku. Aloth ! Dia berlarian disekeliling Balkon.
Arbat ". Dimana diaa " Dan dimana Gonrod sekarang "
Aku tersadar dari keheninganku. Berdampingan
dengan Aloth kami berlarian dari balkon melompat ke sisi
satu lagi. Aku mendarat dengan buruk, telentang, diantara bangku-
bangku. Tak ada yang patah.
Tsewww !! Tseeww !! Aloth menembak sekumpulan Hork-Bajir. Diatas !Dua Hork-Bajir Berjatuhan ke arah Aloth.Tsewww !! Tseeww !!Aku menembak dan mengenai lengan. Yang lainnya
jatuh dengan gedebukan keras. Aku menyabetnya dengan
ekorku dan menjatuhkannya.
Aloth mengangguk padaku, lalu
ke koridor. Arbat sedang disitu, dia sedang menembaki
kekanan dan kiri, memaksa para Hork-Bajir untuk mundur.
Aloth. Aloth dan aku mulai menembaki kerumunan musuh.
Arbat mundur tuk bergabung dengan kami. Hork-Bajir
berkerumun di pintu.
mata tandukkny. Hork-Bajir, Di belakang Kami !
Aku berputar.
terluka kena pisau pisau Hork-Bajir. Dia mengangkat
senjatanya, tapi Hork-Bajir itu menganggkat tangannya
yang berpisau tajam dan menyabitkannya mulai dari
hingga **hock-nya, Aku menembak. Hork-Bajir itu jatuh, Lalu aku mulai
memberondong senjataku kesamping seperti yang Arbat
lakukan. Kusabetkan ekorku hingga memotong tangan seorang
Hork-Bajir, yang sedang mencoba menyerang tanganku.
Hork-Bajir lainnya mundur.
Aloth terluka parah. Tapi dia bisa bertahan, apa yang
dibutuhkannya adalah kamar dimana dia bisa beristirahat.
Hork-Bajir mulai mundur. Dengan salah satu mata tandukku aku melihat
bagaimana Aloth mencoba berdiri dengan kakinya.
Tsewww !! Aloth terjatuh di lantai, Dia tewas, Tertembak tepat di
kepalanya, Ditembak oleh Arbat. Sebuah, kecelakaan. "
Tak mungkin. !
Aloth telah tewas. Mungkin begitu juga dengan
Gonrod, Arbat yang menggantikannya bertugas.
Pembunuh ! Otakku berpikir. Apa yang harus kulakukan "
Sementara Hork-Bajir mulai membajir kemari.
Aku mundur. Lari, Lari sementara otakku memutar kembali, dan
lagi Arbat telah menembak Aloth. !
Keluar. Ke Bumi dengan Udaranya .
dari dalam kapal. < Terus berlari, Terus kedepan.>
Selubung pesawat terbuka dan terlihat mengambang
diatas taman bermain. Dua anak kecil dan orang tuanya
pasti akan bercerita yang tak akan dipercaya oleh orang
lain. Aku melompat, Arbat tepat disampingku. selubung itu
turun,
Kapal itu dinyalakan dan terbang dari sini.
Saat kami sampai di pusat komando. Aku
mengeluarkan nafasku. Gonrod telah didalam, Bekerja
mengontrol kapal. Estrid disampingnya.
atmosir. Dimana Aloth ">
Gonrod merenggut. Kapal ini mendaki vertical keatas.
< Aku kita itu disebut sebagai strategi mengundurkan
diri,> Bela Gonrod. Mundur " Gonrod lari seperti seorang pengecut. !
Ucap Arbat saat kami terbang keatas.
terluka terlalu parah hingga tak bisa melarikan diri,>
Ucapnya sambil menatapku.
Arbat lembut.
Aku gemetaran dengan kemarahan, Rasa takut, dan
kebingungan. Arbat punya dua kesempatan untuk membunuh Visser
Three, dan dia dua kali gagal. Dan membunuh Petugas
yang diperintahkan untuk membunuh Visser Three jika dia
gagal. Apa yang sedang terjadi disini " Apa kah kemungkinan
dia telah menyabotase misinya sendiri "
Ucap Estrid padaku.
dendam untuknya.> Dia mengarahkan dua mata tanduknya padaku
CHAPTER 21.
Gonrod saat dia dengan ahlinya mendaratkan pesawat
didekat kolam, dimana kami mengadakan pertemuan
sebelumnya.
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
itu, tanpa adanya perintah dari atasan, Terlalu berbahaya,
Apa kau mengerti " Jika kita tertangkap, Para Yeerk akan
punya induk semang Andalite Baru. Kau yang berkata
seperti itu, Itulah sebabnya mengapa kau bunuh Aloth,>
menggunakan hak prerogatifku dan melepaskanmu dari
perintah, Kau tak punya pilihan lain selain mengikuti
perintahku,> Ancam Arbat padanya.
Gonrod berkata dengan marah < Tapi dewan
perang......>
menyakinkannya.
berlevel Apex, Bisa mempengaruhi medan perang.
Arbat pada Gonrod.
tak memihak keduanya, Tapi tentu saja, Kenyataanya dia
sekutu Arbat. Gonrod mendaratkan kembali pesawat itu dibelakang
The Garden. Kami semua setuju bahwa kami harus
beristirahat. Hal bisa kami semua setujui saat ini.
Aku pergi ke my *quarter, Sesaat kemudian aku sudah
keluar dari pesawat dan berada di udara terbuka.
Aku butuh kemampuan komputasi melampaui apa
yang kubisa sekarang, Satu hal itu yang berguna untuk
menerobos sistem keamanan komputer manusia.--- Jika
kau sebut itu keamanan---Yang tentunya sangat berbeda
dalam pertimbangan keamanan seorang berlevel Apex.
Aku kembali kedalam kapal satu jam kemudian, Saat
waktuku bertugas menjadi pemantau.
padanya Dia jauh disana, Memandang sebentar, Dia melihat
kedatanganku, dan kembali pada kerjaannya.
Lalu Gonrod meninggalkan geladak.
Aku menarik nafas panjang. Memasuki sistem
komputer sebagai petugas. Lalu aku berkata. < Ini aman,>
Panel monitor didepanku gemerlapan. Diluar dari
monitor ada benda bergambar yang seperti dibuat dari
Besi dan Gading. Mesin yang berbentuk seperti Anjing
bumi. Android itu menatapku. Lalu berkedip lagi. Sekarang
didepanku berdiri seorang Android yang berbentuk
manusia bernama Mr. King.
Mr. King. Bangsa Chee, Android.
Ucaapku
"Bangsa Chee berutang padamu," Jawabnya singkat.
"Sekarang, mari kita lihat sistem keamanan disini"
Dia beralih dari bentuknya yang bias, menjadi bentuk
aslinya.
kemari,> "Pertanyaannya adalah tentang energi," Jawabnya.
"AKu bisa tetap jadi manusia dan mengerjakannya lambat,
atau aku bisa mengalihkan semua energiku dan
menyelesaikannya dengan cepat."
Dia menekan jarinya pada salah satu port di konsol,
dan mode hubungannya muncul, di klik. dan "Ini dia"
Aku melihat layar komputer hidup.
BERLEVEL APEX ! MASUKKAN KODE ! ,>
Layarnya mulai berkedip, Hitungan mundur mulai
muncul, Gambar-gambar buram tergulung kebawah
dengan cepat/ "Ini dia, kita telah masuk kedalam sistem. Siapa yang
ingin kau periksa ?"
Terlihat jeda sebentar. Lalu nama dan catatan Aloth
muncul. Dia disebut "tewas dalam pertempuran".
"Dia terbunuh di peperangan di system bernama
Rakkam Garoo." Ucap Mr. King "Dalam kapal yang
bernama Ralek River, kapal itu telah hancur"
Jeda "Cerita yang sama, sangat mirip."
Jeda Android itu berbalik menatapku dan menunjukkan
wajah Anjingnya padaku dan berkata "Kau punya teman-
teman yang tak beruntung disini, Yang satu ini juga
terbunuh di Ralek River,"
Jeda"Tak ada catatan."
nama itu."
Kali ini Jedanya terasa lama.
"Tak ada." Ucap Mr. King. "Tak ada apapun
tentangnya." Aku merasa sakit, Takut, Tak mungkin. Ini semua tak
mungkin. Sebuah kapal usang dikirim untuk misi penting yang
beranggotakan orang-orang yang sudah terdaftar mati.
Jantungku mulai berhenti, Terasa sakit.
Dewan perang Andalite tak berharap kapal ini bisa
kembali. Dewan perang Andalite tak ingin kapal ini pulang.
Kapal ini dalam misi bunuh diri.
CHAPTER 22. Aku berterima kasih pada Mr. King untuk bantuannya
lalu meninggalkan pusat komando untuk mencari jawaban.
Aku masuk ke Shaft menuju Tier ke tiga. Bergerak
pelan dan hati-hati. Aku melewati quarter Aloth yang
kosong. Pintu Gonrod tertutup. Jadi pilihanku hanya Estrid,
Aku mengetuk pelan. Tak ada jawaban. Aku menekankan kupingku ke pintu, jika ada sesuatu
yang bisa kudengarkan. Aku tak mendengar apapun,
Setidaknya tak ada apapun didalam kamar Estrid.
Getaran di dinding, Terdengar merambat dari dinding
besi pesawat. Aku mendengar benturan antara Plex
melawan Plex. Besinya berderik-derik. Lalu aku mendengar
derap kaki. Suaranya terdengar dari Tier kedua, yang seharusnya
disegel. Laboratorium Aku melangkah kembali kedalam Shaft dan menuju ke
Tier kedua. Aku melangkah maju dan merasakan sensasi
mengerikan saat melewati force shield.
Sangat mudah menebak apa isi didalam force shield
itu. Perutku bergejolak, Lantai ini beraroma seperti bau
orang mati, Asam, Busuk, Bau busuk dari daging yang
terluka. Force shield menahan bau busuk agar tak
menyebar di pesawat. Dan tak akan heran jika dinding-nya tersusun penuh
*casset vaults. Kosong sih sekarang, tapi tetap saja
menyiratkan aroma kematian.
Aku melangkah dengan hati-hati agar tak
menimbulkan suara saat aku berjalan kedepan menuju
asal suara berisik tadi. Bau kematian menyusut dan digantikan oleh aroma
*decontaminant. Aku berhenti dibalik pintu, Ya Dia berada
di dalam. Aku menggeser pintu itu dengan tangan untuk
mengurangi suara ributnya.
Estrid sedang berdiri di meja lab. Mencapur isi dari
satu botol plex kedalam botol lainnya, Dia meletakkan
botol pertama kedalam tabung penguap *decontaminant
dan dengan hati-hati mulai menutup botol kedua.
Dia melihatku, Tersentak karena terkejut, Hingga botol
itu lepas dari tangannya.
belakangku meluncur di lantai, Aku jatuh cukup keras, tapi
tanganku mencapai botol itu dan menangkapnya.
Estrid mengaduh, Dan kakinya *tersandung, Dia
terjatuh, Mengulurkan tangannya yang bergetar kearahku.
Mukanya mengeras.
Aku berputar ke arah kakiku, tetap memegang botol
itu.
Aku mulai membuka botol itu.
Aku menjauhkan botol itu dari jangkauannya.
itu dan memutar-mutar tutupnya.
berdiam lama/
akademi,> Aku malu untuk mengatakan bahwa *perasaan
pertama ku merupakan hal yang memalukan, Wanita itu,
Tak pernah hadir di akademi, Hampir saja mengalahkanku
dalam pertarungan satu lawan satu.
ekor">
menjelaskan padaku Rasa maluku tak berkurang,
untuk mencapai kemampuan seperti mu. >
Ajaht-Litsom-Esth !, Aku tak bisa tertawa, Ajaht-
Litsom-Esth adalah seorang petarung ekor dengan skor
tertinggi dari semua orang di planet Andalite.
Aku terkejut. < Tapi kau adalah ....>
mudah,> Ucapnya lembut.
Seorang wanita muda !! tentu saja, mereka memaksaku
masuk ke jurusan *sub-particle fusion.>
Matanya memancarkan kemarahan, < Aku sangat
frustasi, Aku ingin mati saja, Lalu aku berjumpa dengan
Arbat.> Sekarang matanya beLaser.
bagaimana aku bisa jika aku diberi kebebasan dan
peralatan. Pengaruhnya mengubah segalanya. Aku
menerima lab pribadiku sendiri. Diizinkan untuk mengikuti
apa yang kuinginkan.
Dia mengangguk.
meletakkan botol itu di meja.
walaupun aku yakin aku tak akan tahu.
labku, dan risetku diklasiikasikan sebagai Intelejen senjata
level Apex/
Dia mengangguk. < Tiga partikel yang
dikombinasikan, Mereka membentuk virus quasi. Virus
yang bisa diprogram. Sangat mematikan bagi Yeerk,>
Aku mengigil dengan perubahan ini, Perang kuman.
Mata tanduknya menunduk,
Lanjutnya.
menyebabkannya bermutasi pada Yeerk dengan induk
semang manusia.
Gonrod dan Aloth sudah ditipu, Misi ini hanya untuk
Arbat dan Estrid, Gonrod seorang pilot yang bisa
diandalkan, Aloth" Seorang penjahat yang kejam.
Dewan perang mengirim ereka ke bumi dengan
pemahaman bahwa misi mereka adalah membunuh Visser
Three. Kenyataannya adalah bahwa Estrid dan Arbat datang
kesini untuk pembunuhan massal dimana tak satupun
orang di Dewan perang yang mau mengambil tanggung
jawab resmi. Tak ada setelah malapetaka di planet Hork-
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Bajir. Faktanya, Dewan perang mungkin tak tahu apapun
tentang misi ini. Apakah Arbat seorang pengkhianat "
**No wonder Arbat had not wanted Visser Three
mental about one species. There is too much at stake.
dalam proses mengembangan senjata baru. Yang jika
selesai akan membuat bangsa kita kebal. Kita akan punya
kekuatan mutlak di galaxy ! Kita bisa menghancurkan
bangsa Yeerk. Tapi tak hanya Yeerks, Kita bisa
menghentikan seluruh perang, semua penghancuran,
membasmi semua musuh dari kesopanan dan kebaikan
sebelum jiwa iblis mereka keluar !>
CHAPTER 24. Arbat berdiri di pintu, Memegang Shreddernya.
Arbat,
Aku berkata
di kapal ini, Keberadaannya, telah dihapus dari Bank
Data "> Ucapanku membuat Arbat terkeju, < Bagaimana....>
tapi dia sadar dengan cepat.
menatap Estrid,
Bangsa Andalite akan menahanmu, dan menetapkanmu
sebagai kriminal, Itulah sebabnya mengapa hal ini tak
boleh disebutkan ke orang lain, Dan mengapa sampah dari
militer Andalite - Aloth dan Gonrod bisa dipakai disini.>
seperti Aloth dan Gonrod, Tak akan selamat, Arbat tak
mengizinkan hal itu, Hanya dia yang akan selamat.
Seorang Inteligen selevel Apex yang telah menjadi
seorang profesor, Mengapa mencari orang sepertimu
Estrid, "> Estrid memfokuskan mata tanduknya pada Arbat,
Arbat melotot pada kami berdua, Lalu wajahnya
melembut saat dia menatap Estrid,
menyelamatkanmu,>
Ucapnya, suaranya penuh dengan emosi
keputusan besar. Orang-orang berbahagia dalam
kejahilannya, Tapi kami yang berlevel Apex tak bisa
mengizinkan diri kami untuk bersikap sentimental.>
Dia menekan sebuah tombol. Sebuah control panel
muncul dari dinding. Arbat dengan cepat
memperogramnya. Laser biru terang memancar dari lantai hingga ke
atap. Membuat batangan laser yang berbentuk kandang
disekitar kami berdua. Arbat mengambil botol itu,
itu,> Ku mohon. Aku terkejut,Matanya berkilat penuh emosi,
mengakibatkan penderitaan, terlalu banyak pembunuhan,
Pikirkan tentang ilmuwan muda, Artis, dan pemikir tahun
demi tahun yang menjadi korban perang, Terlalu banyak
orang brilian dan kreatif yang berubah karena perang.
Andalite yang baik dipaksa menjadi kejam, Tak
berperasaan.> Aku ingin menyabetnya dengan ekorku. Tak ada
satupun yang dikatakannya tentang Yeerk, Manusia, atau
bahkan Andalite, Ini tentang apa yang telah dia lihat,
sebagai tugasnya. Dia benar, Rasa kasihan dari seorang
pembunuh.
Dia menggelengkan kepalanya,
Makhluk lemah hanya bisa patuh.>
Arbat berbalik dan pergi dari lab.
Estrid mencoba mengikutinya.
ZZZZZZ !! Laser hijau itu meledak saat Estrid menyentuhnya.
Dia terjatuh ke lantai. Aku berjongkok,
Aku menolongnya berdiri.
Arbat menyakinkanku bahwa manusa tak berharga bagi
kehidupan galaxy. Tak mau berjuang untuk kebebasannya.
Mudah menyerah,> Dia memegang tanganku.
Dia ada gudang jerami juga kan, dalam morph burung,>
Mata tanduknya memandang sekeliling dengan
kagum,
Aku mengangguk < Kami semua tahu, atau
setidaknya mengira,> Maro berjalan dengan santai, "Hey, Ax-man. Kau
terlihat seperti lagi terjebak saja"
lab. "Kami semua disini, Tempat ini penuh dengan
Animorh, secara nyata."
Di beberapa tempat tubuh manusia mulai membesar
dari hewan kecil. Morph kutu, Morph lalat, Morph Kecoa.
Cassie dan Rachel dan Pangeran Jake.
Morphing satunya lebih mirip burung daripada
manusia.
menggunakan quarterku untuk demorph dan morph
sebanyak yang dibutuhkan.
Tobias mengembanggkan sayapnya.
Jake.
dari shaft. Estrid menatapku, Setengah kagum, Setengah marah.
Aku menggelengkan kepala, < Tidak, Aku telah
mempelajari sesuatu, Estrid. Mereka adalah bangsaku,
Siapapun yang percaya pada Kebebasan, Semua yang
menolah tirani, Siapapun yang mengejar perdamaian
adalah 'Bangsaku'. Andalite, Manusia, atau pun Hork-
Bajir,> "Yeah," Ucap Marco, "Lagipula, kami manusia
membuat roti kayu manis."
Aku tertawa,
CHAPTER 25. Kami terbang kearah Comunity Center. Jalan satu-
satunya yang diketahui Arbat untuk masuk kedalam kolam
Yeerk. Tetapi, Sungguh sial, Tobias tak bisa mengikutinya,
Arbat sudah berpengalaman dalam kasus seperti ini, Dia
morph jadi manusia dan masuk kedalam stasiun kereta
api. Apakah dia telah muncul, Atau dalam bentuk apa dia
muncul nanti, Kami tak tahu.
Lagipula kami yakin dia akan menuju kemana.
Malam telah larut tapi para Yeerk tetap berjaga-jaga.
Kami menemukan pengendali manusia pertama berbaring
bercampur dengan sampah. Yang lainnya berkumpul di
pintu masuk. Yang ketiga sedang menunduk di gang.
Teman manusiaku sudah dalam morph tempur. Estrid
dan aku demorph sebagai Andalite. Tobias entah dimana,
Terbang diatas kami, Sedang mengamati, Tak ragu lagi dia
pasti sedang mencaci-maki dirinya sendiri sebagai orang
tak berguna karena membiarkan Arbat kabur.
Center yang gelap dan kosong. Mungkin Arbat telah
menghabisi para petugas keamanan Yeerk, atau mungkin
tidak.
RUANG PELATIHAN, HANYA UNTUK ANGGOTA BARU.
tetap dalam morph manusianya,>
Marco mendorong pintu itu hingga terbuka. Tangga
gelap dan tak terhingga dalamnya menanti kami.
Bukan, < Aku bisa mendengar jeritan dari bawah, Aku
tahu itu suara apa,> Ucap Cassie
Cassie dalam wujud serigalanya memiliki
pendengaran dan penciuman yang luar biasa.
membuatku merasa baikan,>
dibawah bukan, Jadi ayo jalan,>
Kami menuruni tangga itu. lantai demi lantai, Tapak
harimau, dan Tapak beruang, serta kuku Andalite
semuanya berdetak menurun tangga itu.
Semakin kami kebawah, Suara-suara dari kolam Yeerk
itu, Teriakan, tangisan, gemuruh mesin-mesin, Semuanya
jadi cukup jelas bagi pendengaran Andalite.
Tiba-tiba aku terpeleset, Terjatuh, beberapa pijakan.
Aroma dibawah sini sangat mengerikan, Beberapa
bagian tangga basah oleh air kolam yang licin. Darah
kental, Potongan usus, Bukti bahwa sebelumnya Taxxon
telah makan dengan gila disini.
Aku melompat, Menyeka darah kental dari badanku,
Aku mencoba tak memikirkannya. Mencoba fokus pada
apa yang terjadi. Arbat harus dihentikan, Tak ada waktu
untuk memikirkan sedikit kotoran, Tak ada waktu memikirkan hal mengerikan..
Diujung tangga kelihatanlah kolam Yeerk yang kami
tuju, Dari sini kami bisa dilihat oleh siapapun yang ada
dibawah.
Demorph, itu satu-satunya cara turun. Ax dan Estrid ", Aku
pikir sepasang Andalite pasti sedikit mencurigakan loh.>
Aku mulai morph menjadi manusia, Estrid juga begitu.
Kolam Yeerk pasti terdiri dari Manusia, Hork-Bajir, Gedd
dan Taxxon. Tapi hanya manusialah yang menggunakan
tangga dimalam ini. "Apa senjata alami yanag dimiliki tubuh manusia ?"
Tanya Estrid. "Tak ada, kecuali kau telah memakan banyak kacang.
" Jawab Marco. "Mendunduk, jangan biarkan mereka menatapmu,"
Perintah Pangeran Jake,"Kita tak boleh ketahuan. Jangan
berjalan cepat, atau berkeliaran disini, Sekarang ayo
maju ," Kami menuruni tangga lagi, sekarang dengan dua
kaki. Kami bisa melihat kolam itu, Manusia, dan Hork-Bajir
yang berdiri sebagai penjaga disekitaran kolam Yeerk.
Begitupula dengan Hork-Bajir yang memegang dua keping
besi yang menyilang di kolam, Tiap dermaga tersusun oleh
kerah pengunci, Saat penjaga itu memerintah, Pengendali itu berlutut
dan meletakkan kepalanya di pengunci besi.
Saat pengunci itu dikenakan di leher, Siput abu-abu
kecil merayap keluar dari telinga pengendali lalu jatuh ke
kolam dengan suara pelan. Plop !!
Induk semang itu bebas untuk sementara, Bebas
untuk menggunakan mulut dan matanya. Mereka
menangis-nangis sekalian menyumpahi para Yeerks.
"Ini mengerikan," Bisik Estrid tak sadar.
"Cobalah untuk memusingkan hal itu," Ucapku.
"Berpencar," Perintah Pangeran Jake begitu kami
bercampur dengan para manusia.
Aku dan Estrid tetap bersama, Tapi waspada dari yang
lainnya. Pengendali manusia ada dimana-mana. Hal lucu
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
untuk berbaur dengan Yeerk. Kebanyakan untuk bisnis,
Mereka kesini untuk makan, bukan untuk bercengkrama.
Manusia dimana-mana. Ratusan, yang mana Arbat "
Tak bisa dikatakan, Tak bisa ditebak, Dimana dia sekarang
saat..... Tidak, Tidak mungkin. Dia pasti mengerjakan misinya
secepat mungkin. Dia akan memasukkan Virus itu kedalam
kolam. Di dermaga, ya dari mana lagi tempat termudah
memasukkan virus jika bukan dari dermaga, Tapi
bagaimana cara menemukannya ", Dia terlihat seperti
manusia, Bisa jadi mamusia, Sama seperti pengendali
manusia lainnya. Tidak, Tak sama seperti yang lainnya. Pengendali itu
pasti telah mempelajari pola tingkah laku manusia,
Pengetahuan manusia, Morph manusia hanya
mendapatkan Instingnya. Sangat susah untuk
dikendalikan, Susah untuk mengendalikannya. Dari yang
kutahu dari pengalamanku, Sih
Aku mencoba berikir, Waktu terus berjalan, Arbat
mungkin sudah diserang. Bagaimana cara menemukan
Andalite dalam wujud manusia "
Apa yang berbeda ", Dua kaki bukannya empat, Tak
ada ekor, Dua mata, bukannya empat.
"Estrid ! Cari manusia yang sering melihat
kebelakang.." "Apa ?" "Kita sudah terbiasa melihat kesegala arah sekali
pandang, Manusia tak begitu, Mereka tak tahu apa yang
ada dibelakang kepalanya, Cari...... "
Aku membeku, Seorang tua. Berjalan menuju
dermaga, dikawal oleh seorang Hork-Bajir.
Lelaki itu berbalik saat Taxxon berjalan melewatinya,
Berbalik lagi, berbalik. Tak cukup bukti, Tak cukup kurasa, Aku merasa..."Disana !" Aku mulai berlari ke dermaga, Estrid
mengikutiku/
Lelaki paruh baya itu berlutu, Meletakkan kepalanya
kedalam pengunci disamping Hork-Bajir.
Hork-Bajir itu mengeraskan penguncinya. Lelaki itu
mengambil sesuatu dari kantongnya.
Terlalu jauh !. "Arbat, tidak !" Teriak Estrid.
Lelaki itu mengangkat kepalanya. Pergerakannya
cepat, dan tak terduga. Pengendali itu kehilangan
keseimbangan, *teetered almost comically.
Arbat menangkap Hork-Bajir itu, Atau begitulah yang
dikira Hork-Bajir itu. Arbat mengambil Dracon, dan
mendorong Hork-Bajir itu kedalam kolam.
Arbat berputar, Mengangkat senjatanya, Dan
menembak. CHAPTER 26. Aku menyeruduk kedepan, Menjegal Estrid, Kami
terjatuh dibelakang sekumpulan Taxxon.
Arbat menembak. Tseeeww !! Perut Taxxon itu terbuka, Isi perutnya yang
mengerikan berhamburan kemana-mana, Darah, Empedu,
Usus-usus.
Jake berteriak, Dari jauh atau dekat aku tak tahu.
"Estrid !" Aku membantunya berdiri, Tergelincir di
darah kental. Taxxon lainnya berlarian kearah kami, Ingin memakan
apa yang tersisa dari mantan temannya itu.
Para Penjaga Hork-Bajir mencari darimana asal
kekacauan itu. Mereka kacau sebentar, tapi bisa
mengendalikan situasi dengan cepat.
Lalu Estrid dan aku bisa saja mati.
"Andalite ! Andalite !" Aku berteriak. Aku berteriak dan
menunjuk kearah Dermaga,. "Bandit Andalite dalam morph
Hork-Bajir !, Hork-Bajir itu seorang Andalite !.
Estrid mengikutiku, "Tolong ! Tolong ! Keamanan !
Hork-Bajir itu Andalite !"
Kekacauan akan terbit sebentar lagi,
Arbat mengambil keuntungan dari kekacauan itu, Aku
melihatnya berlari.
Rachel. Aku kehilangan Arbat. Dan aku juga tak bisa melihat
Rachel.Tapi aku bisa membayangkan kesuraman macam
apa yang akan kami jumpai saat kami berbalik memusuhi
seorang profesor serta agen intelegen.
Estrid dan aku meluncur, dan terpeleset kearah
dermaga, Masuk ketempat kotor, Kami mendorong para
pengendali manusia, "Pengecut !" Seseorang berteriak pada kami,
Lalu,
Past the cages. Aku harus menemukan Arbat, Dia bisa demorph, dan
morph lagi. Dan kami akan kehilangan dia selamanya dan
kemungkinan kehilangan banyak spesies manusia.
Aku merenggut Estrid kebelakang kotak-kotak kayu.
Menundukkannya, membawanya ketempat antara
cafetaria dan kotak-kotak kayu.
"Estrid, Demorph !"
"Mereka akan membunuh kita !' Dia ketakutan.
Sangat ketakutan, Ketakutan yang membuatnya bisa
melupakan apapun dengan berteriak, memohon agar
hidup. Aku tahu perasaan itu. "Kita harus menghentikan Arbat dan kita butuh
kekuatan," Ucapku. "Mengapa ?" Untuk menyelamatkan Yeerk sialan itu ",
Lihat apa yang telah mereka lakukan, Lihat siapa mereka, !
Mereka akan melakukan hal itu pada kita, Aximilli ! Mereka
akan membawa kita ke dermaga, Mereka akan memaksa
kita........ Tidak,, !! Bunuh mereka semua !! "
"Estrid, Kau bilang bahwa virus itu akan bermutasi,
Kau bilang bahwa hal itu akan mempengaruhi manusia, "
"Mungkin, Tapi mungkin aku bisa memperbaiki itu,
Mungkin percobaan terakhirku hanya membunuh secara
acak. Aku tak peduli !, Mereka bukan orang-orang kita, Aku
tak ingin membiarkan siput busuk itu melakukannya
padaku !" Aku sudah setengah demorph.
Ucapku,
"Jangan Tinggalkan aku !"
Aku menarik nafas panjang, Mencoba untuk
mengendalikan perasaanku.
Aku melompat. Fwapp !! Aku menjatuhkan Hork-Bajir.
Kandang terdekat berjawak ratusan kaki dari sini.
"Andalite !" Seorang pengendali Manusia berteriak
dimukaku.
Aku lari menuju kandang. Terjadi kegaduhan, Laser Dracon ditembakkan dari
tiga lokasi berbeda, Hork-Bajir berteriak beringas, Para
Taxxon mencicit kelarapan.
Aku berlari.Tseeww !!.Tembakannya meleset. Pengendali manusia itu terlalu
terburu-buru. Fwapp !! Sekarang dia bisa bebas. :v
Satu Taxxon menghalangi jalanku, Aku melompat.
Di depanku ada pertempuran, Seekor Harimau,
Srigala, Beruang, dan Gorilla, Terkepung dibelakang
mereka hanya ada kandang. Marco memegang leher
seorang paruh baya dengan tangannya, Dan bertarung
dengan tangan lainnya. Dibelakang mereka hanya ada kandang. Cukup mudah
bagi Yeerk untuk menembaki mereka dari balik kandang,
Membokong mereka. Tapi kandang itu penuh dengan induk semang
manusia. Budak bangsa Yeerk yang sementara ini bebas.
Berdiri disana saling berpegangan. Menghalangi
tembakan, Perisai Manusia.
Para Hork-Bajir bisa saja menembak mereka hingga
terbakar. Manusia itu tahu, Mereka menempatkan
badannya diantara Andalite dan Yeerks, Bersiap menerima
tembakan Laser Dracon. Hork-Bajir itu tak punya perintah untuk membunuh
para induk semang itu. Visser Three sedang tak berada di
kolam, Dan tak ada yang berani memberikan perintah.
Aku menyerang pasukan yang menghimpit teman-
temanku. Menyeruduk ke kanan dan kiri. Mengejutkan
mereka dengan seranganku. Tapi semua ini sia-sia. Kami
bisa bertarung, Tapi tak mungkin menang,
Aku melihat Cassie terjatuh tak sadarkan diri.
Kulihat Pangeran Jake mencakar dengan satu kaki,
Kaki lainnya telah hilang.
Tsewww !! Laser itu menembus perut Marco. Punggungnya
berlubang besar. Dia jatuh, melepaskan pegangannya
pada Arbat. Arbat berlari, Tak seorangpun yang menghalanginya.
Mengapa pula mereka mau menghalangnya ", Dia adalah
seorang pengendali yang ditawan oleh Andalite, begitu
pikir para Yeerk. Dia terus lari, Mendorong para pengendali, Lari
menuju dermaga. Aku bisa melihat botol itu ditangannya.
Aku berbalik, Berlari, Mengejar Arbat.
Dia hampir sampai di dermaga itu, Tak ada satupun
penjaga. Semua Hork-Bajir sedang bertempur disana, Tiga
Taxxon berkumpul disitu, Menunggu Yeerknya.
Arbat berlari sampai di ujung dermaga itu. Dia
kelelahan, Terengah-engah, Tubuh lelaki paruh baya yang
dipilihnya tak cukup atletik.
Dia memegang botol itu, Mencoba untuk
membukanya.
"Kau !" Akhirnya seorang Taxxon menyadari keberadaan kami,
Mata merahnya yang seperti agar-agar bergoncang. Aku
tak memikirkan Taxxon itu, Tal ada Taxxon yang berani
menyerang Andalite.
"Kau sangat cepat, Aristh Aximilli, Tapi kau tak cukup
cepat untuk berlari lima puluh kaki kesini, Sampai aku
membuka tanganku.
"Ini Perang, Aristh Aximilli,"
Dia tersenyum padaku, dan mulai membuka
tangannya. CHAPTER 27. Tseeww !!Laser itu terlalu dekat sehingga aku bisa
merasakannya membakar mata tandukku.
Laser itu mengenai tangan manusia Arbat.
Tangan itu, Dan botol yang dipegangnya berdesis lalu
terbakar dana menghilang menjadi asap.
Aku membalikkan mata tandukku kebelakang dan
menatap Estrid. Dia menurunkan Laser Draconnya.
Darah menetes-netes dari luka ditangan Arbat. Itu
bukan masalah besar, Arbat hanya perl Demorph untuk
mengakhiri rasa sakit itu.
Aku mengangguk, Sambil memandang kearah teman-
temanku yang sedang menderita disana.
sebagai Pejuang Andalite yang terhormat.>
Estrid padaku.
bertempur, Begitu juga Estrid.
Arbat memilih untuk tak bergabung dengan kami.
"Andalites !" Teriaknya, Menunjuk kami dengan
tangannya yang tersisa. "Andalites ! Lihat apa yang telah
dia lakukan padaku !"
Dan sekarang Kolam ini mulai mendidih, Ada bulatan
merah bergaris tengah lima puluh kaki, Yang dipancarkan
dari atas dan semua benda yang berada di dalam
jangkauannya mulai mendidih, menguap, dan berdesir-
desir. Aku menatap terkagum, Estrid tetap seorang Ahli
Fisika, Aku melihat apa yang kulupakan darinya.
Aku mengarahkan mataku keatap, Disana ada lubang,
Bintang, ! Aku bisa melihat bintang.
Laser merah tiba-tiba berhenti. Laser Shredder dari
Ralek River hanya butuh waktu lima menit, Untuk pelan
pelan membakar hingga dasar bumi.
Dari lubang besar itu. Diatas kolam Yeerk melayang
pesawat tua yang usang bernama Ralek River.
Tseeww !! Tseeww !! Shredder kapal itu bukan tandingan Bug Fighter, tapi
tak cukup kuat untuk bertempur dengan pesawat bladenya
Visser. Tapi pesawat ini sudah lebih dari cukup untuk
menghajar para Hork-Bajir dibawah.
Sepuluh kaki dari dermaga antara kami dan para
Yeerk itu mulai meguapkan para Hork-Bajir.
Animorphs - 38 Kedatangan The Arrival di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Tseeeww !! Tseeww !! Penghancuran terjadi diantara Animorph yang sudah
setengah mati dan para penyerangnya.
Kapal itu terbang merendah, dan semakin rendah,
melayang diatas kami. Tseeeww !! Tseeew !! Para Hork-Bajir mulai
menembaki pesawat itu dengan Dracon ditangan mereka.
Sama seperti kau mencoba membunuh Gajah hanya
dengan melemparinya batu.
Papan penaik diturunkan. Aku mendorong Estrid
kesana, lalu aku melompat.
"Tunggu !" Teriak Arbat.
Aku ragu-ragu. "Aku juga seorang Andalite, Aku seorang bangsamu. !"
Dia menggapaiku dengan satu tangan manusianya.
Kapal itu naik dan melayang diatas kandang.
Jika Arbat mulai Demorph dengan cepat mungkin dia
bisa bertahan hidup lebih lama. Dia hanya berdiri disana,
Marah, Terjebak dalam dermaga sendirian.
Sendirian, Tapi rasa lapar yang luar biasa dari Taxxon
tak membiarkannya, Taxxon itu tak bisa mengabaikan rasa
ingin makan yang dia dapat dari bau darah Arbat.
CHAPTER 28. Rachel dan Cassie sedang berada di dalam mall untuk
membeli roti kayu manis untuk Estrid. Aku ingin
memberikan itu sebagai hadiah perpisahan. Aku
mengatakannya agar dia bersantai dengan makanan itu
saat dalam perjalanan pulang ke Angkasa Andalite.
Gonrod telah menempatkan kembali pesawat itu
dibelakang The Garden. Hal itu tak beresiko. Setelah
penyerangan Di kolam Yeerk. Setiap kapal perang Yeerk
dibumi berada dalam keadaan siaga. Satu hari menunggu
lebih lama akan mempermudah mereka pulang.
Mungkin bukan kerugian besar jika kapal Ralek River
hancur, Tapi sangat disayangkan jika Pilot seperti Gonrod
harus tetap dipertahankan, Dia seperti harta-karun.
Estrid. sambil memegang kotak yang hangat.
kandang yang membuat perisai pertahanan dari badan
mereka untuk melindungi teman-temanku. Banyak dari
mereka. Tak terhitung seberapa banya Pangeran Jake atau
Rachel, atau Cassie, atau Marco, atau Tobias telah
mengambil bahaya untuk menolongku.
kebenaran sesungguhnya.>
Aku menggelengkan kepalaku. < Pertempuranku
disini,> Jawabku.
membuat suaranya terdengar tegas.
Aku mengangguk. < Aku tetap tak menyukaimu,>
Ucapku Aku meninggalkan kapal. Menjauh dari kesempatanku
untuk pulang, Aku bergabung bersama teman-temanku.
Ralek River berangkat. Apakah kapal itu bisa selamat
dari jaring Visser Three ". Apakah kapal itu selamat di
Zero-Space" Aku tak tahu. Aku berjalan menjauh dan tak menatap ke belakang.
Aku morph jadi manusia dan kami ber enam berjalan
bersama. Bahkan Tobias juga. Aku pikir dia disampingku.
untuk 'Bermain' yang manusia sebut seperti itu.
Cassie meletakkan lengannya di bahuku. Ini pola
manusia saat merasa nyamana. "Kau baik-baik saja ?"
Tanyanya. "Mengapa dia tak baik ". Ucap Marco. "kau
mendengarnya, Dia bahkan tak menyukai Estrid."
Cassie tak berkata apa-apa, Dia hanya menatapku
dengan teliti, Cassie tak mudah untuk ditipu/
"Ayo cari sesuatu untuk dimakan. oh Man, aku
kelaparan," Ucap Rachel.
"Apa saja selain Mc Donald's" Jawab tobias.
"Tidak, tidak, bukan itu"
Pangeran Jake mengangkat alis matanya. " Tobias "
adakah sesuatu yang mesti kau katakan padaku ?"
Tobias mengangkat bahunya. "Well, kau tahukan, Aku
melihat bala bantuan Yeerk membanjiri Community center,
jadi aku tahu kalian sedang dalam masalah. Bukan. ?"
"Benar, Jadi kau pergi bersama Gonrod.?"Tepa, Aku memintanya apakah dia bisa membuat
lubang hingga mencapai kolam Yeerk. Jawabnya begini.
"Mungkin tapi hanya sedikit."Bagaimanapun juga, hari
sudah malam, Bahkan anggota tukang bersih-bersih
semuanya hilang di McD...."
"Tidak." Ucap Pangeran Jake. "Kau bukannya ingin
menghanguskan Mc Donalds. "
"Andai saja aku tak disana," Jawab tobias sambil
tertawa. "Yeerk akan menimbun lobang itu sebelum ada
orang yang menyadari apa yang ada dibawah sana,Tapi
jika kita mau makan burger. Aku pikir kita ke Burger King
saja." "Aku mau makan burger", Jawabku. "Burrr-gerrr.?"
saat kami berjalan bersama temanku dijalan yang
gelap itu. Temanku dan aku,,, Lebih dari teman. kami
tertawa, Bersyukur kami masih hidup. Kami bercanda.
Cassie memegang tanganku, Dan dalam kegelapan
dimana tak seorangpun bisa melihat. Aku menangis..
Selesai 12-31-2015 12.29 Huta-Raja-Tinggi. Ratu Maksiat 2 Pertarungan Dikota Chang An Seri 2 Kesatria Baju Putih Karya Wen Rui Ai Bukit Pemakan Manusia 1