Mutasi The Mutation 1
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation Bagian 1
#36 #36 THEMUTATION MUTATION THE K.A. Applegate K.A. Applegate Translator Translator Ahmad Taufiqurrahman Ahmad Taufiqurrahman www.facebook.com/akhmad.taufiqqurrahman
www.facebook.com/akhmad.taufiqqurrahman
Aditya Pamungkas Aditya Pamungkas https://www.facebook.com/wina.p.adi
https://www.facebook.com/wina.p.adi
Chapter 1 Panggilan telepon jam 3 pagi itu bukan hal yang bagus.
Telepon berbunyi jam 3 pagi itu biasanya bukan hal yang bagus.
Ketika kamu seorang Animorph, kesempatan mendengar berita bagus " baik itu
siang atau malam " adalah Kosong Nol.
"Jake?" Suara Cassie terdengar gemetar/bergetar, ketakutan.
"Ada apa?" kataku, terdengar biasa. Berharap tidak ada yang mengangkat
telpon rumah ini diwaktu yang sama. "apakah kau kesulitan dengan pe-er
matematikamu?" Cassie memaksakan untuk tertawa. "Tidak. Aku hanya tidak bisa tidur lagi.
Seperti yang dulu-dulu juga."
"Cobalah untuk menghitung domba. Aku bertaruh kamu sudah tertidur sebelum
hitungan yang ketiga puluh."
"ide yang bagus. Thanks, Jake. Sampai nanti."
Cassie menutup telponnya.
Rumahku hanya berjarak setengah jam dari tempat Cassie tinggal bersama
keluarganya. Tidak akan ada yang tahu aku pergi atau kembali nanti. Lupakan untuk terus
tidur. Aku lepaskan piyamaku di kegelapan.
The Mutation 1 Kubuka jendelaku lebar-lebar.
Untuk yang terakhir kalinya memeriksa kembali pintu kamarku yang tertutup.
Tidak ada lampu di lorong. Bagus.
Kemudian memandangi langit malam ini yang bertebur bintang dan mulai
berkonsentrasi membayangkan seekor burung.
Seekor Elang Peregrine. Aku mulai menyusut. Dari anak manusia biasa, mungkin sedikit lebih besar dari
biasanya, menjadi anak manusia dengan satu kaki.
Aku mendengar organ dalamku berubah. berbunyi seperti menggeliat,
seperti perut yang bergemuruh, suara yang lebih kamu rasakan daripada
mendengarnya. Perubahan besar terjadi dari manusia menjadi burung. Tidak akan berhenti
sebelum selesai. Dimulai dari bentuk yang bisa memakan apa saja, bisa
mengunyah semuanya. Berganti menjadi bentuk yang mampu menelan seluruh
badan tikus sekaligus dan memuntahkan tulang dan bulunya.
Tulang besarku, tulang manusia yang kuat mulai menyusut dan berbentuk
cekung. Tulang jariku yang mulai panjang, tulang kakiku mengecil dan tulang
dadaku bertambah besar. Kulitku mulai mengencang menutupi tulang-tulang baruku. Dagingku seperti
meleleh, seperti lilin panas. Aku sekarang mempunyai sayap, ali-alih tangan.
Kaki yang kurus dan cakar yang tajam berbahaya.
Pola bulu abu-abu dan putih mulai tercetak dikulit lembutku, kemudian
membesar menjadi tiga dimensi.
Daging hidung dan mulutku mulai menjadi satu dan kemudian menjadi paruh
yang keras. Mataku menjadi lebih kecil dari biasanya, tetapi juga menjadi sedikit
lebih besar dari burung lainnya.
Aku sudah siap. Aku melompat ke meja belajarku. Dari situ aku menuju ambang jendelaku. Dan
kemudian aku terbang. 2 Animorphs 36 Namaku Jake. Kami seharusnya tidak terlalu menyukai kekuatan yang kami punyai. Kami itu
maksudnya adalah aku, teman baikku Marco, sepupuku Rachel, Cassie, Tobias
dan Ax. Kami memang tidak menyukai, harus melakukannya. Kekuatan untuk
Berubah alias Morph, untuk menyentuh binatang dan mendapatkan DNA
binatang itu. Untuk menjadi binatang sesuka hati.
Kekuatan ini bisa sangat menggoda apabila berada di tangan yang salah. Tapi di
sisi lain, kekuatan ini bisa berarti sebuah keistimewaan dan sebuah kutukan.
Kami belajar tentang perubahan ini dengan jalan yang keras, kembali ke awal
mula. Kami berlima - Ax belum bergabung dalam tim " menyaksikan satu
pesawat luar angkasa mendarat di situs konstruksi yang terbengkalai. Dan alien
yang sekarat pun muncul. Seperti rusa dengan kulit berwarna biru dengan tubuh berotot. Dua mata besar
seperti almond di wajahnya. Dua mata yang lain berada di tangkai yang ada di
atas kepalanya, berputar-putar dan mampu melihat kiri dan kanan.
Wajahnya tidak mempunyai mulut. Tapi memiliki ekor! Panjang dan kuat. dengan
pisau melengkung di ujungnya dan sangat tajam. Mematikan. Sangat cepat.
Seorang Pejuang dan juga seorang Pangeran bernama Elfangor.
Dengan kekuatan terakhirnya, Elfangor memberi tahu kami bahwa alam semesta
sedang diserang oleh makhluk parasit yang bernama Yeerk. Makhluk seperti
siput berwarna abu-abu yang mampu menyusupkan dirinya ke dalam otak
makhluk hidup lainnya. Mereka merayap melewati saluran telinga dan membungkus dirinya di sekitar
otak. Menyebar dan memasuki setiap celah.
Membaca dan tertawa pada setiap ingatan menyakitkan dan memalukan yang
pernah kamu lakukan. Seperti dikeluarkan dari pertandingan kecil pertamamu.
Seperti menunggu senyuman gadis paling manis di kelas dengan buruk.
Kamu adalah budak dari makhluk ini. Kamu ingin marah tapi sebenarnya kamu
The Mutation 3 terkurung di belakang tengkorakmu sendiri.
Melihat Yeerk menggunakanmu, mengontrol dirimu, membuatmu menjadi
semacam alat bagi Yeerk untuk mendominasi alam semesta.
Sekarang Yeerk itu ada di mana-mana.
Orang tuamu. Teman lab-mu. Penyanyi idolamu. Bahkan tukang sampahmu
yang biasa. Orang-orang ini mungkin mempunyai Yeerk dalam kepalanya. Kami menyebut
mereka sebagai Pengendali.
Kakaku Tom adalah salah satunya. Kamarnya hanya berjarak 2 pintu dari
kamarku. Ibunya Marco juga adalah pengendali, dan sekarang kami tidak tau
ada di mana dia. Wakil kepala sekolah kami, Chapman, juga pengendali. Berapa banyak lagi"
Kami tidak tau. Lebih banyak. Mungkin lebih banyak lagi.
Kami tidak memenangkan perang ini. Kami hanya memperlambat kekalahan
kami. Tidak ada yang lain daripada itu. Bahkan mungkin tidak sebanyak itu.
Untuk beberapa alasan aku adalah pemimpin bagi perkumpulan pejuang ini.
Aku benar-benar tidak yakin apa yang terjadi tapi aku sudah berhenti melawan
takdir ini. Terkadang aku merasa ada kebanggaan ketika AximiliEsgarrouth-lsthill, seorang
Kadet dari pasukan Andalite yang bergabung tidak lama setelah kami bertemu
kakak tertuanya Elfangor, memanggilku "Pangeran" Jake.
Sedikit memalukan, tapi dalam
kedengarannya cukup keren.
beberapa kesempatan panggilan itu Aku bangga ketika kami menang. Ketika kami "menendang pantat Yeerks"
seperti Rachel biasa bilang. Aku juga bangga ketika kami tidak menang tapi
kami benar-benar melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Berjuang
dengan berani dan kehormatan.
Kebanyakan dari waktu itu aku juga merasa ketakutan.
4 Animorphs 36 Seperti ketika mendengar suara Cassie bergetar di seberang telpon.
Aku terbang menuju gudang yang bernama The Wildlife Rehabilitation Center
milik Ayah Cassie bekerja.
Aku mendarat di belakang gudang dan ketika merasa sudah aman, aku mulai
Demorph (berubah kembali jadi manusia).
Ada suara. Dari dalam gudang. Kecil dan mengkhawatirkan.
Cassie . . . dan Hork-Bajir.
The Mutation 5 Chapter 2 Ini benar-benar sesuatu yang mengerikan yang pernah terjadi. Suara Toby
Hamee berat. Aku tidak tau apa yang terjadi. Bahkan aku benar-benar belum mengerti apa
yang terjadi, belum. Cassie berlutut di samping Hork-Bajir itu. Dia tidak bisa bicara. Dia hampir
tidak bernafas. Hork-Bajir itu dibaringkan di meja besi tempat Ayah Cassie bisa
mengoperasi binatang. Dia setinggi 7 kaki. Cukup tinggi untuk muat berbaring nyaman di atas menja
tersebut. Kaki dan tangan berbilahnya bergelantungan di meja itu.
Dia benar-benar seorang Hork-Bajir. Benar-benar jelas bahwa dia bukan sesuatu
yang lain. Gudang dalam keadaan gelap bahkan di saat siang hari sekalipun. Tetapi
sekarang lebih suram. Di sana ada barisan dan susunan kandang, di antaranya
sedang sakit dan dalam tahap penyembuhan. Benar-benar sunyi. Terkadang
hanya terdengar suara geraman dan kicauan.
"Cassie?" Dia berbalik melihatku. Matanya sepertinya penuh dengan kesakitan dan
penderitaan. "dia tidak bisa mendapatkan udara," Cassie berkata. "debaran jantungnya sangat
lemah." "mereka membuat ikan! Mereka mencoba membuat manusia ikan!" Jara Hamee
menangis. Aku berbalik memandang Toby. Tidak seperti Hork-Bajir sebangsanya. Jara
Hamee lebih pintar dan lebih pandai berkata-kata dari Hork-Bajir lainnya,
termasuk Ayahnya, Jara. 6 Animorphs 36 "Siapa?" "Visser Three," Toby berkata. "Siapa lagi?"
"Apa yang terjadi?"
"ini adalah Hahn Tunad. Dia bukan Hork-Bajir merdeka. Bukan dari Koloni kita.
Sekarang Hahn memang bebas dari Yeerk tapi itu malah membuatnya sekarat."
Toby berhenti sebentar , lalu melanjutkan. "Hahn dan 49 Hork-Bajir lainnya
adalah subjek eksperimen. Dari cerita Hahn, aku mulai paham bahwa Visser itu
terobsesi menemukan kembali pesawat Pemalite. Dia benar-benar marah ketika
pada kesempatan yang lalu dia digagalkan oleh para Drode (Android) dan Para
Bandit Andalite." "oke," aku berkata, sambil menyaksikan Cassie menyapukan kain dingin di
bagian depan pisau Hahn. "Teruskan."
"Visser berkeinginan untuk menciptakan makhluk amphibi. Untuk melakukan
misi di bawah air. Dia gagal. Ketika dia sadar bahwa 50 subjek eksperimen itu
tidak berguna untuknya, dia memerintahkan para Yeerk meninggalkan tubuh
tidak berguna itu. Mereka menjadi makan bagi para Taxxon. Kami menemukan
hanya Hahn yang masih hidup . . . yang lainnya sudah mati."
Toby mengangguk ke arah Ayah Hahn yang terlihat sangat gelisah dan putus
asa. " dulu mereka adalah teman. Dulu sekali."
Aku mencoba untuk menenangkan diri. Bernafas dalam-dalam. Menahan diri
untuk tidak muntah. Aku berlutut di samping Cassie.
Dia menunjuk bahu kiri Hahn. Di bawah bilahnya ada " sejenis insang. Aku sudah
melihatnya. Aku juga melihat ada jaring diantara kuku dan jarinya.
"Jake, Visser itu mencangkok insang ini ke dalam tubuhnya," Cassie berbisik."itu
karena dia dan tim dokter mereka tidak ada yang tau tentang fisiologis HorkBajir. Itu benar-benar salah. Mereka menghancurkan tubuhnya."
"Kaki! Kaki!" Jara, benar-benar putus asa, menunjuk kaki Hahn.
"Jake, dia tidak bisa bernafas. Aku tidak tau apa yang terjadi pada paruThe Mutation
7 parunya..." Aku mengambil masker oksigen dari tanah waktu Cassie menjatuhkannya.
Menariknya tabung oksigennya mendekati tempat tidur dari jerami.
"Jake! Kamu tidak akan bisa . . . itu sudah terlambat!"
Aku mendorong Cassie lalu memasangkan masker oksigennya di mulut Hahn.
Membuka katup tabungnya. "Jake, kamu tidak bisa membuatnya lebih baik. Sekarang ini dia kesakitan. Tidak
ada yang bisa menolongnya."
Cassie dengan lembut melepaskan masker oksigennya.
Dari belakang aku samar-samar mendengar Toby berkata, "Hahn berusaha
untuk memberitahu kita kekuatan Pesawat Vessel yang baru milik Visser, yang
dibuat spesial untuk mencari lokasi pesawat Pemalite. Sekarang dikenal dengan
nama Sea Blade." Suara menggelegak mengerikan terdengar dari tenggorokan Hahn.
"Cassie! Ada sesuatu di dalam tenggorokannya!"
"mungkin ada klep atau katup semacamnya." Dia berkata. "itu tidak berfungsi.
Aku sudah berusaha membukanya. Mencoba untuk menjaganya dari kerusakan
lebih dari itu. Tapi aku tidak bisa."
Jara melangkah dan menggenggam tangan Hahn. "Jangan Mati Hahn!" dia
memohon. "Hahn akan bersama Toby dan Jara dan hidup bebas!"
"tidak Ayah. Ini waktunya Hahn pergi. Temanku, Tobias dan yang lainnya akan
membantu kita menghancurkan kejahatan yang dilakukan oleh Visser Three.
Bantu kami membalaskan kematian Hahn."
Dengan isakan yang keras, Jara berlutut dan dengan lembut menempatkan
bilahnya di tubuh Hahn. Dan kemudian berkurang satu lagi bunyi di gudang ini. Berkurang satu lagi
nafas makhluk hidup. 8 Animorphs 36 Aku melangkah pergi. Jara memerlukan sedikit privasi. Aku berpaling melihat ke
arah ambang jendela. Tempat favorit Tobias pulang dan pergi dari gudang ini.
Langit mulai terlihat terang. Fajar mendekat.
Hari yang baru. Hari di mana Hahn dan Hork-Bajir mutasi lainnya tidak bisa
melihatnya lagi. "Jake?" Aku memandang Cassie, membuka kedua tanganku. Dia datang padaku dan
kami berpegangan satu sama lain.
Kami berpegangan hingga Toby dan Jara membungkus tubuh Hahn dengan
selimut dan membawanyake arah matahari terbit.
The Mutation 9
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Chapter 3 Sekarang kami berkumpul setelah sekolah di gudang Cassie. Hanya beberapa
jam sesudah Hork-Bajir mutasi itu terbaring sekarat hingga meninggal.
"kita harus pergi mengejar Sea Blade," kata Rachel marah. "kita tidak bisa
membiarkan Yeerk mendapatkan Pesawat maupun teknologi Pemalite."
"sebuah rencana saat ini akan lebih bagus." Kata Marco.
Tobias berpendapat
dari tempat bertenggernya yang biasa dan melihat-lihat ke arah jendela.
Tobias adalah seorang Nothlit. sebutan untuk seseorang yang terperangkap
dalam morph lebih dari 2 jam. Sekarang dia adalah Tobias si elang ekor merah,
dan bisa menjadi makhluk lainnya juga.
Rachel membiarkan Tobias untuk tetap menjadi Elang dan tidak kembali menjadi
anak manusia selamanya. Karena apabila Tobias menyerah untuk Morph
dengan terperangkap menjadi bentuk manusia, maka dia tidak akan bisa lagi
berperang. Dan tidak bisa lagi ikut berjuang bersama kami. Dia tidak bisa dan tidak mau
mengabaikan kami. Tobias sebenarnya adalah anak Elfangor. Ceritanya panjang. Dengan cerita
aneh. dari mata-mata Toby,> kata Ax menunjukkan informasi tersebut.
Setelah fajar aku mengirim Ax dan Tobias ke tempat tinggal rahasia Hork-Bajir
merdeka. Informasi mereka kurang lengkap. Hork-Bajir, dengan pengecualian
Toby, bukanlah spesies yang bisa cerdas. Mungkin seperti bertanya pada anak
umur 4 tahun untuk mendekripsikan sebuah film.
10 Animorphs 36 Tetapi kami juga menerima informasi dari jaringan para Chee. Para Chee itu
sangatlah berbeda. Robot android itu sangat bagus dalam menceritakan sesuatu.
Mereka tidak banyak tau, tapi mereka bisa tau apa yang berbeda. Mereka melihat
perbedaan dari sudut pandang yang lain seperti bagian dari puzzle.
"apa yang kita tau" Itu pertanyaannya," kata Marco.
Aku mengangguk pada Ax. "Ax-man" Beri kami sesuatu."
kata Ax
Aku tersenyum. "kita tambahkan berbagai kemungkinan dan perkiraannya."
udara dan menyelam ke dalam air. Beberapa kapal luar angkasa bisa bepergian
melalui air dengan kedalaman tertentu dan dengan waktu yang terbatas. Tetapi
Yeerk yang ingin menguasai Bumi, harus mampu berpergian ke lautan terdalam
dan mereka memerlukan sesuatu yang berbeda,> kata Ax. bisa terbang di udara, dan menyelam di air, kapal ini juga bisa menyembunyikan
diri dari Sensor Kapal Manusia.>
"itu harus," Marco menyela. "terlalu banyak kapal selam di sana, di dalam laut
biru. Di dasar laut juga masih banyak Sensor dari masa perang dingin."
Ax menyetujuinya.
"Echolokasi?" Cassie berpendapat.
"orang-orang lebih banyak menyebut Echolokasi dengan sebutan "Sensor Sonar","
Kata Marco. "kamu memantulkan suara ke sebuah objek dan mendengarkan
pantulan gemanya. Tapi kapal selam tidak menggunakan Sensor Sonar ini,
karena apabila kamu ingin memantulkan suaranya dengan Sensor Sonar,
mereka pasti bisa mendengarmu dan menemukanmu. Kapal selam biasanya
tetap menggunakan Sensor biasa."
"Marco, darimana kamu tahu hal seperti ini" Apa kamu mengambilnya dari
udara"." Rachel bingung.
"Tom Clancy." The Mutation 11 Aku mengangguk. "torn Clancy. The Hunt for Red October."
"kamu harus membaca sesuatu selain majalah Glamour, Rachel."
"jadi apakah Echolocation itu bisa bekerja atau tidak?" Cassie menuntut
jawaban. Kami semua melihat pada Ax. memang harus bekerja dengan kemungkinan-kemungkinan seperti ini.>
Cassie menggigit bibirnya. "aku berfikir untuk menggunakan cumi-cumi raksasa,
apabila kita pergi ke laut yang dalam. Dan mungkin lumba-lumba atau Paus,"
Kata Cassie. cukup dalam, tapi tidak terlalu jauh. Namun, daerah itu digunakan untuk latihan
tembak Angkatan Laut. Ada cukup banyak peledak " dan ada beberapa senjata
yang belum meledak. Manusia tidak akan ada yang mau masuk daerah itu.>
muncul"> tanya Tobias.
"Yeerk tetap akan mencarinya," kataku. "Chee tidak bisa ikut masuk dalam
permainan petak umpet seperti ini. Karena cepat atau lambat mereka pasti akan
kalah. Dan jika Pesawat Pemalite itu bergerak maka akan lebih mudah untuk
terdeteksi dan ditemukan."
"kita harus menenggelamkan pesawat Sea Blade," kata Cassie pelan. "kita harus
menenggelamkannya, menghancurkannya. Buat mereka menyesal karena telah
berpikir bisa menjajah laut kita."
Aku terpana menatapnya. ini bukan seperti Cassie yang kukenal, Cassie tidak
haus darah seperti ini. Dia balas memandangku dengan tatapannya yang tegas. "apa yang sudah
mereka lakukan pada Hork-Bajir itu sungguh jahat,: dia berkata. "sudah di luar
batas, sangat di luar batas. Kita harus memberi mereka pelajaran."
Aku mengangguk. Aku mengerti perasaannya. Tapi misi ini bukan tentang
perasaan. Marco mengatakan apa yang aku pikirkan. "hey, kita tidak bisa memberi mereka
12 Animorphs 36 pelajaran. Dan kita tidak bisa membalaskan dendam Hork-Bajir itu. Selain itu,
apapun yang sudah dilakukan para Yeerk itu memang selalu melewati batas
kewajaran. Kita menghentikan mereka. Itulah yang kita lakukan."
Cassie tampaknya tidak terlalu yakin. Rachel sepertinya menyeringai untuk
menyetujui saran Cassie. Rachel benar-benar menyukai ide-ide pertarungan
yang kasar. Kalau ide itu datangnya dari Rachel, mungkin wajar. Tetapi kalau ide
itu datangnya dari Cassie, maka itu mengkhawatirkan bagiku.
Sebenarnya ada beberapa masalah di sini, sebagai pemimpin dari segerombolan
orang aneh dan payah ini, menyatukan mereka cukup sulit. Saat ini, masalahnya
adalah Tobias yang benci masuk air, Marco merasa misi ini tidak perlu dilakukan.
Cassie merasa ini semuanya adalah urusan pribadi.
Rachel dan Ax dengan gayanya yang biasa. Aku menghela nafas. Pada titik
tertentu, pada setiap misi, mungkin separuh anggota akan mempersulit dirinya
masing-masing dengan pikiran mereka. Termasuk aku tentu saja. Mungkin
terutama aku. "Echolokasi," Cassie merenung. "kita semua sudah mendapatkan Morphs LumbaLumba."
Tobias mengingatkanku.
"dan kita semua bisa menjadi Cumi-cumi raksasa," kata Rachel.
"aku tidak yakin kita bisa berurusan dengan orang-orang ini lagi." Gumam
Marco. "menyeramkan."
"Paus cukup bagus. Kita perlu sebuah Morph yang bisa kita kontrol. Sesuatu
yang cerdas. Bisa menyelam di kedalaman dan mampu menyebabkan kerusakan
yang serius pada Sea Blade," aku berkata. "tetapi untuk menghadapi Sea Blade,
kesempatan Paus untuk melakukannya cukup tipis."
"tentu saja!" Cassie menjentikkan jarinya. "ada Orca " seekor paus pembunuh "
di The Gardens Seatown. Mereka memanggilnya Swoosh."
"Swoosh?" Marco mengulanginya heran. "siapa nama hewan ini?"
Cassie terlihat malu. "Nike. Mereka adalah sponsor pameran itu. Jadi mereka
menamakan pausnya dengan nama yang sama."
The Mutation 13 "Oke," aku berkata. "kita perlu pergi. A) aku menghubungi Chee dan mengingatkan
mereka untuk menggantikan tempat kita di rumah. B) kita perlu mengawasi
kolam Yeerk dengan lebih seksama. Cobalah untuk melihat tanda-tanda Sea
Blade berangkat. C) kita perlu mendapatkan DNA dari Paus Pembunuh itu."
"Mudah," Marco mengejek. "ABC. Kita tidak perlu menyebutkan, D) kita
mengejar sebuah kapal selam super ke dalam laut, dan E) mencoba untuk
menghancurkannya, F) sebelum mereka mencapai kapal luar angkasa alien di
tengah-tengah, G) kumpulan bom dan peluru yang akan meledak ketika Yeerk
mencoba untuk, H) menggoreng kita dengan sinar dracon."
Rachel tertawa dan memberi Marco dorongan kecil. "kau selalu berpikiran negatif.
Lihat sisi lainnya yang lebih bagus: mungkin peledak itu akan , I) meledakkan
Yeerk, bukan kita." Cassie tidak ikut bercanda. "lima puluh Hork-Bajir mengalami subjek tes medis
yang mengerikan," dia berkata. "karena inilah kita bertempur."
14 Animorphs 36 Chapter 4
aku bertanya. Itu
semua bukan apa-apa. Kami hanya mencoba membuat percakapan. Mencoba
menghilangkan kebosanan pada giliran berjaga kami.
Kira-kira aku terbang tinggi sekitar lima puluh kaki. Marco lebih tinggi dua puluh
lima kaki atau mungkin lebih tinggi, dan 2 atau tiga blok jauhnya ke arah Timur.
Kami adalah dua burung pemangsa, seekor Elang dan Osprey, mengendarai
arus panas, mengambang di atas bantal udara.
dengan matematika, kalau tidak, maka itu adalah sebuah kejahatan. Semua
jawaban sama dengan akar kuadrat dari pi atau tidak. Tidak ada dorongan
berlebihan. Aku tidak bisa lagi berkata, "mungkin maksud penulis buku ini
"..">
yang tinggi, aku hanya ingin lulus. Aku ingin nilai A. tapi tidak sesempurna nilai
A. hanya A yang biasa.>
kataku.
Aku dan Marco sudah berpatroli sekitar satu setengah jam. Ini hari ketiga kami
melayang tinggi di atas tempat rahasia yang berisi Kolam Yeerk.
Kolam Yeerk itu sangat besar, seperti komplek bawah tanah. Dengan pusat
kubahnya yang besarnya melebihi stadion football, ditambah terowongan dan
area satelit. Membentang di bawah bagian mall dan semua jalanan ke sekolah,
dan itu meliputi banyak restoran cepat saji, parkiran mobil dan jalan raya.
Kami tau Sea Blade ada di komplek Kolam Yeerk. Yang artinya suatu waktu pasti
The Mutation 15 akan muncul. Bagaimana" Kapan" Dimana" Kami tidak tau. Dan aku benarbenar sudah lelah dan menderita menjadi Elang Peregrin dengan mata super
yang mampu memandang tajam setiap atap, sampah dan orang-orang di dalam
mobil. Beberapa menit kemudian Ax dan Tobias akan muncul, jadi aku dan Marco bisa
Demorph, Remorph dan terbang kembali pulang ke rumah. Aku menghitung
menit demi menit. Aku menginginkan cemilan dan menonton televisi dengan
mata manusia biasa. Ayo kita lihat. Malam apa ini" Apa ada yang terjadi di sana" Aku bahkan tidak
ingat sekarang hari apa
Aku mendongak dan melihat Marco berputar supaya bisa melihat lebih dekat.
Aku fokus kembali melihat ruang kosong itu. Ada pagar di sekelilingnya. Ada
pagar rantai baru yang dilengkapi dengan persenjataan dan kawat duri di
atasnya. Aku mengutuk kebodohanku. Kenapa baru sekarang aku menyadarinya" siapa
yang mau melindungi tanah kosong dengan pagar baru dan bersenjata" Itu
tidak masuk akal. Kecuali tanah itu tidak benar-benar kosong.
tanya Marco.
aku berteriak. atasnya terbuka.> Sewaktu hidupku normal dulu, hologram adalah sesuatu yang aneh. Sekarang
Marco yang berteriak dan kupikir, yah, okey. Tentu saja itu
hologram. Hologram menunjukkan pemandangan sebuah lapangan. Lapangan kosong.
Dilihat dari manapun pasti akan terlihat kosong, dengan bentuk persegi
panjang, dibeberapa bagiannya ditumbuhi rumput liar dan yang lainnya tidak
dan berwarna kotor kecoklatan. Ada kaleng soda kosong dan robekan dari
sampah McDonald. 16 Animorphs 36 Tapi melihat dari atas, sesuatu mulai terlihat.
Besar! Ada dua sayap berbentuk pedang. Badannya ramping, benar-benar
dirancang untuk kecepatan. Bukan seperti kapal selam manusia yang berbentuk
seperti tetesan air mata, lebih seperti kapal Blade milik Yeerk, tapi ada seperti
tonjolan kecil berbentuk kacang polong di sekitar lambungnya.
Warnanya sangat hitam. Seperti sesuatu yang dipahat dari batubara. Dilihat
sekilas terlihat menyerap cahaya dari langit, ke dalam kegelapan yang pekat.
Pesawat itu bertumpu pada sebuah platform. Seperti sistem hidrolik pada
sebuah mobil yang sedang mengisi bahan bakar di pompa bensin. Diangkat
melewati atap dari kolam Yeerk, melalui terowongan berbentuk persegi panjang
menembus sampah dan kotoran.
dan kemudian pesawat itu mulai mengeluarkan cahaya dan memudar, seperti
penampakan sebuah hologram sebelumnya. Dengung mesin pesawatnya
membesar menjadi seperti sebuah gemuruh pelan yang bahkan orang-orang
yang lewat pun pasti akan mendengarnya, kecuali mobil-mobi yang berjalan
cepat di jalan raya.
kataku.
Marco tidak membantah. Burung Osprey cepat, tapi Elang Peregrin lebih cepat.
kamu akan berpapasan dengan mereka. Minta mereka untuk mengejarku. Lalu
hubungi Rachel dan Cassie.>
Aku terbang, menuju lautan. Aku harus lebih cepat mengejarnya sebisa
mungkin. Marco bertanya, suaranya tegang. Dia
sudah pergi menuju tempat Cassie dan Rachel.
akan...> The Mutation 17 SWOOOOZZSH! The Sea Blade diangkat tegak ke atas, naik seperti diangkat ke atas panggung
dengan kabel dan tali. Dan kemudian semuanya seperti memudar. Secara garis
besar. Seperti cat air yang warnya telah memudar.
Dan kemudian pesawat itu menghilang. Menyembunyikan dirinya, tak terlihat
oleh mata manusia. Tapi tidak sepenuhnya tersembunyi dari penglihatan tajam Elang. Aku tidak bisa
melihat pesawatnya, tapi aku bisa merasakan adanya gangguan di udara.
Seperti gelombang panas yang berputar pada hari yang sangat panas. Sebuah
gelombang panas atau semacamnya. Dan kemudian mulai bergerak pergi.
Aku sudah bergerak dengan kecepatan penuh.
Tidak ada waktu menjawab. Aku sedang beruaha mendapatkan beberapa
petunjuk. Tapi kemudian angin bertiup lebih dulu, berputar-putar di sekitarku,
mendorongku ke udara. Aku menstabilkan tubuhku dan mulai mengikuti Sea
Blade. Mengikuti ledakan udara panas yang keluar dari mesin pesawat itu.
Mengikuti kilauan udara yang keluar sesekali dari pesawat itu. Memandang
sesuatu seperti itu. Aku mengepakkan sayapku lebih keras. Lebih cepat. Tapi aku masih tertinggal
jauh. Kami telah meghitung bahwa pesawat yang diciptakan untuk menyelam di
lautan tidak akan terlalu cepat di udara. Tapi pesawat ini cukup cepat.
Pesawat itu sudah tidak terlihat jelas. Bodoh! Seharusnya aku harus terbang
lebih tinggi. Seharusnya aku tetap pada ketinggian yang bisa kucapai. Tobias
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
beberapa kali mengatakan kepadaku: ketinggian itu sama dengan kecepatan.
Bisa saja aku menggunakan gravitasi untuk mempercepat lajuku, hanya saja
pada saat sore seperti ini, gravitasi adalah musuhku.
Seekor elang yang berjuang melewati udara malam yang dingin tidak cocok
untuk mengejar Sea Blade yang memiliki mesin yang tidak akan lelah.
Tapi selama aku bisa tetap melihatnya . . .
18 Animorphs 36 Pesawat itu terbang seperti sebuah garis lurus. Tidak ada trik. Tidak ada
belokan. Pesawat itu hanya terbang lurus menuju pantai. Tiba-tiba pesawat itu sudah
ada di atas perbukitan pasir dekat pantai. Aku sendiri sedang berusaha terbang
secara cepat dan rendah di atas bungalow dan motel murah di pantai.
Aku tidak akan berhasil. Aku sangat lelah. Otot-ototku seperti menjerit
kesakitan. Berapa sisa waktuku dalam morph ini"
Aku tidak tahu. Bahkan hampir tidak peduli.
Aku harus mengikuti dan melihat Sea Blade. Harus melihat jalan mana yang
akan dimasuki oleh Sea Blade menuju lautan. Setidaknya aku harus tau tujuan
Sea Blade. Kemudian " kemana perginya hawa panas itu" Apakah aku kehilangan jejaknya"
Apakah Sea Blade berputar pergi di menit terakhir"
Tidak. Pesawat itu seperti menurunkan kekuatan mesinnya. Bersiap untuk
menyelam. Apakah tidak terlalu dekat dengan pantai"
Pesawat itu sudah benar-benar tidak bergerak. Gelombang berkilauan itu
berkumpul di satu tempat. Tidak lagi bergerak. Pesawatnya masih tersembunyi
tidak kelihatan, karena melayang di atas lautan sore hari.
Cepatlah menyelam! Aku berdoa.
Mungkin ini menit-menit terakhir sebelum aku menjadi elang selamanya. Bahkan
mungkin sudah terlambat. Untuk sepersekian detik garis samar pesawat itu terlihat di permukaan laut. Dan
kemudian menghilang dengan cepat.
Karena kelelahan, aku jatuh ke air laut yang dingin dan mulai berkonsentrasi.
Dan mulai untuk Demorph. Berubah kembali itu tidak pernah berjalan dengan bagus. Dan ketika kamu
kelelahan, kedinginan dan basah. Itu benar-benar jauh dari menyenangkan.
The Mutation 19 Terdengar aneh. Sensasi yang mengganggu. Walau tidak ada rasa sakit " tapi
juga tidak menyenangkan. Apapun yang terjadi pada tubuhmu itu tidak akan
pernah terjadi di Dunia yang normal. Tidak akan pernah terjadi.
Demorph terjadi dengan cepat. Daya apung alami tubuh Elang digantikan berat
tubuh manusiaku. 20, 30 hingga 40 kilo dari batang tubuh, kaki dan tangan.
Masih terus berubah dan berkembang!
Aku sedikit berenang di bawah air. Sehingga bisa menendang kembali ke
permukaan. Tersedak dan menyemburkan air dari mulut, tapi masih bisa
bernafas. Aku Jake, tapi tidak lama.
20 Animorphs 36 Chapter 5 Kontur badanku mulai meregang. Seperti ada yang menarik ke segala arah "
atas, bawah, maju dan mundur, ke kanan dan ke kiri.
Dahiku terasa seperti kerikil yang dituang dari sebuah truk sampah. Mataku
berpindah ke sisi kepalaku. Telingaku ditelan ke dalam daging lemak kepalaku.
Aku tidak bisa bernafas! Sesaat tenggorokanku seperti tertutup. Kemudian aku
merasakan dinginnya udara bersih lagi. Tersedot melalui lubang di belakang
leherku. Kakiku melilit satu sama lain seperti tongkat permen licorice rasa rasberry.
Sebuah tongkat licorice dengan panjang dua puluh lima kaki!
Tepat di belakang lubang sembur di tubuhku ada sirip punggung yang tumbuh
dari tulang belakangku dan terjulur enam setengah meter ke udara. Berbentuk
segitiga hitam legam besar yang melebihi tinggi dari ukuran tubuh manusiaku.
Perutku berwarna putih mulus membentang. Namun punggungku berwarna
hitam seperti ban basah. Mulutku penuh dengan gigi yang berukuran palu
runcing seperti cakar. Aku yakin bahwa aku akan tenggelam ke dalam lautan sebelum Morph ini selesai.
Otak manusiaku mulai merasa panik merasakan bagaimana sesuatu yang besar
seperti ini bisa mengambang di laut.
Dan kemudian otak Orca itu mulai merasakan sesuatu. Seperti naluri yang mulai
diaktifkan kembali. Inderaku memperingatkan pusat otak.
Bahaya" Tidak ada bahaya. Tidak akan ada ancaman bahaya darimana pun.
Karena itu mustahil. Apa yang bisa menantang kekuatanku"
Tapi mangsa" Ah, ya, mangsa mungkin ada. Apapun yang ada di lautan luas,
tak berujung dan tidak terukur ini bisa menjadi mangsaku. Apapun yang
bermandikan air laut adalah daging makananku.
The Mutation 21 Aku lebih besar, lebih cepat, lebih cerdas dan lebih berbahaya dari apapun yang
ada di laut. Aku memang mematikan, tapi tidak juga secara acak, seperti hiu
yang keras dan jahat. Aku bisa merencakan sesuatu, aku bisa bekerja sama dan
bahkan aku bisa berfikir.
Dalam pikiranku tercipta sebuah bayangan, seperti digambar dengan
gambar echo. Aku melihat pola kawanan Orca yang bergerak bersama-sama,
berkomunikasi dan bekerja sama untuk menjerat Singa Laut dengan cepat, untuk
mendorong Anjing Laut dari bongkahan es, bahkan untuk merencakan lompatan
besar naik ke pantai hanya untuk menyeret Walrus ke dalam kehancuran di
lautan. Melihat ketajaman pikiran paus pembunuh, aku sebagai manusia cukup terkejut,
karena seperti melihat sesuatu yang familiar tapi ditempat yang aneh. mungkin
Serigala sama dengan Paus Pembunuh karena bisa bekerja sama. Tetapi analogi
paling dekat ada di dekat rumah kita, di antara spesiesku sendiri.
Ada sesuatu yang sangat manusiawi tentang pikiran Paus Pembunuh. Mereka
bekerja secara individual, namun bisa menjadi bagian dari kelompok. Mampu,
tidak seperti makhluk lainnya, bisa mengingat masa lalu, membayangkan masa
depan. Aku merasakan, jauh dalam pikiran Paus Pembunuh, ada gambar mangsaku.
Seperti sebuah karet, bergerak cepat, ada pinguin, berang-berang, singa laut
dan anjing laut. Bahkan lumba-lumba. Dan ketika mereka mulai lemah, ketika
mereka kehilangan kekuatan dan kecepatan mereka, maka artinya mereka akan
jadi mangsa Paus Pembunuh.
Aku telah banyak menghuni pikiran-pikiran hewan. Mereka yang terbawah
di rantai makanan biasanya untuk bertahan hidup lebih memilih untuk terus
bersembunyi, terus berlari, bahkan berhati-hati dalam mencari makanan dan
pasangan, agar tidak terlihat para pemangsa. Sedangkan predator kebanyakan
mencari mangsa yang lemah dan rapuh. Mereka lalu menandai wilayah dan
mempertahankannya dari predator lain, untuk mencari makan dan juga
pasangan di wilayah tersebut.
Pikiran mereka sederhana dibandingkan manusia. Pikiran mereka seperti
hitam dan putih, dengan kode perilaku yang selalu sama untuk situasi yang
sederhana. Hanya sedikit mutasi yang kulakukan mampu memiliki kecerdasan. Kapasitas
22 Animorphs 36 untuk melihat dan melakukan pikiran analisis untuk melawan atau melarikan
diri, ya atau tidak, berjalan atau diam, membunuh atau dibunuh. Hanya sedikit
spesies yang bisa berpikir "Jika" dan "kemudian?"
Paus Pembunuh Orca adalah salah satunya. Secerdas lumba-lumba dan simpanse.
Menduduki anak tangga yang tinggi di bawah Homo Sapiens alias manusia.
Aku beberapa kali menjadi hewan-hewan yang cerdas dalam morf sebelumnya,
tetapi ada sesuatu yang baru bagi saat ini. Baru bagiku, setidaknya. Orca ini
sadar. Sadar akan diriku. Sesuatu, tepatnya seseorang sedang mengarahkan
perilakunya. Dia tahu, walau tidak terlalu lengkap, dengan cara yang sederhana, bahwa dia
sedang dikendalikan. kataku.
Tidak ada jawaban, tentu saja. Tapi itu keren, menilai dari kecerdasan yang
dimilikinya, meskipun tanpa memory belajar, tidak mempunyai banyak
pengetahuan dan wawasan, kecuali pengetahuan yang dikodekan sebagai
naluri, sebuah kecerdasan yang melihat dan mengawasiku.
Aku merasa menggigil ketakutan. Menggelikan, tentu saja. Karena akulah orca
itu, dan orca tidak mungkin bisa menyakitiku. Namun, aku merasa takut seperti
hewan mangsa yang menemukan dirinya di bawah tatapan paus pembunuh
itu. Kembali pada misiku. Aku mulai menembakkan banyak klik echolokasiku.
Dan tiba-tiba ada sebuah gambar dalam otakku. Hampir seperti sinar-X. tapi
lebih seperti gambar sketsa.
Garis dan kontur mewakili dunia bawah laut di sekitarku. Di dasar laut seperti
ada sebuah sekolah ikan, dimana banyak ikan-ikan kecil berkumpul, tapi terlalu
kecil untuk menarik minatku.
Kemudian gambaran itu hilang.
Aku Klik lagi dan gambaran itu kembali, tapi sekarang termasuk gambar Sea
Blade. The Mutation 23 Ada di bawahku dan semakin jauh ke tengah laut. Bergerak lambat. Seolah-olah
sedang menungguku. Aku mulai mengisi paru-paru besarku dan mulai menyelam. Lebih dalam.
Aku Klik lagi. Sea Blade mungkin tahu aku ada di sini. Ada sensor yang pasti bisa mendengar
bunyi Klik Echolokasiku. Sensor yang bisa memperlihatkan gambarku, dan tidak
seperti awak kapal manusia normal, Yeerk pasti memperhatikan dengan teliti
hewan-hewan yang dianggal aneh.
Aku bisa pergi mengejar Sea Blade sendirian. Jaraknya tidak lebih dari
seperempat mil jauhnya. Tapi aku ragu bisa membuat banyak kerusakan kalau
sendirian. Apalagi menghancurkannya. Jika Marco dan yang lainnya tidak bisa
mengejarku, aku benar-benar tidak mempunyai pilihan.
Kami tidak memiliki rencana lain selain mencoba mengejar kapal itu, mencoba
merusaknya. Bagian tersulit tampaknya adalah untuk tetap mengawasi kapal itu.
Tetapi Sea Blade hanya diam di sana, tidak bergerak, hampir tidak bersuara.
Berapa lama lagi teman-teman yang lain akan datang"
Aku muncul untuk mengambil napas. Dan kemudian aku melihat bayangan
cepat bergerak di atas air. Aku berguling ke samping dan mencoba melihat ke
langit. Ada pesawat, pesawat dengan empat mesin penyangga terbang rendah.
Sejajar dengan pantai. Berwarna abu-abu. Sebuah pesawat militer.
Aku melihat silinder meluncur keluar dari bagian belakang pesawat dan
diterjunkan ke laut. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi Splash dan
kemudian terdengar ping keras.
Tentu saja! Ini adalah pelayaran perdana Sea Blade. Yeerk menguji mainan
baru mereka. Pesawat-pesawat itu adalah kapal angkatan laut pengawas yang
menjatuhkan pelampung sonar dan menyampaikan apa yang mereka temukan
ke Komandan Sea Blade. Menyedihkan memang untuk menyadari bahwaa Yeerk bisa mengendalikan
pesawat angkatan laut. Tapi itu mungkin berita baik untukku. Karena tes ini
menunda pekerjaan Sea Blade sehingga ku bisa menunggu teman-teman yang
lain. 24 Animorphs 36 Aku menyelam dan menembakkan Klik Echolokasi yang lain.
Aku melihat garis kapal Sea Blade. Jelas dan sangat jelas. Aku melihat ke arah
yang lain mencari ".
Tunggu! Sepertinya ada yang salah. Aku melihat seekor ikan paus"
Sea Blade pergi, dan sebagai gantinya ada sebuah sketsa gambar diagram paus
besar. Sangat besar. Seekor Paus Bungkuk. Mungkin banhkan ikan paus biru.
Tepat di mana seharusnya Sea Blade berada.
Apa yang terjadi" Bunyi dengungan yang sangat pelan. Suara mesin Sea Blade. Pesawat itu sedang
bergerak pergi. Tapi kemudian aku mendengar suara mesin itu menjadi bunyi
whoosh pelan. Bunyi ini, bunyi dari sirip paus. Mengendalikan binatang buas menuju lautan.
Kemudian . . . di belakangku!
Sesuatu yang besar, cepat! Lebih dari satu.
Otak orcaku mengenali sesuatu, sirip paus pembunuh.
Marco. kataku.
Tanya Rachel;.
sedang bergerak menjauh. Kalian akan mendengar hal itu. Nah, teman-teman
sekalian, itulah kapal baru Visser.>
kata Ax. The Mutation 25 menciptakan gambaran palsu untuk siapa saja yang kebetulan melihat mereka.
Mereka menciptakan medan energi untuk memantulkan gambar ikan paus.
Menyamakan tanda suara itu mudah, tentu saja.>
kata Rachel. Battering Ram dengan berat berton-ton lebih. Dan saat ini mungkin mereka
merasa sedikit congkak.>
Tobias
berkata. Dua orca. Bukan manusia dalam wujud Morph. Ini paus orca yang asli.
Aku tertawa. terbunuh demi kita.> Sejauh ini kami berhasil dengan mudah menjaga jarak dengan Sea Blade. Tapi
cepat atau lambat mereka pasti akan melaju cepat. Rachel benar. Sekarang
adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyerangan.
echolokasi kalian. Tobias, Rachel, Marco ke kiri. Cassie dan Ax ikut bersamaku.>
Kami menyebar, tampaknya sirip pod orca menyebar masuk ke dua arah yang
berbeda. Kami, Cassie, Ax dan aku muncul kepermukaan. Menarik napas dalamdalam.
kataku.
Terdengar seperti orang yang tidak peduli. Aku mulai terbiasa memberi perintah.
Mungkin bukan sesuatu yang baik.
Kami menyelam dan tiba-tiba berbelok untuk mengejar Sea Blade. Enam
paus berharap bisa menabrak mesin. Mungkin akan sakit. Tapi kami harus
menggoyahkan kapal itu, harus bisa menerobos lapisan-lapisan luar kapal dan
apabila mungkin menyebabkan kebocoran.
Mencoba menabrak kapal dengan kekuatan penuh, sangat cepat, dengan
seluruh berat yang kami punyai, harus bisa menimbulkan kerusakan pada Sea
Blade. 26 Animorphs 36 Harus. Seribu meter. Lima ratus meter.
Tinggal dua ratus meter! Aku menembakkan banyak bunyi klik. Sebuah pesawat Sea Blade atau paus itu
sangat berbeda gambarannya. Seperti "
Kapal selam itu melaju lurus ke arah kami. Dan kami ketahuan karena paus yang
tiba-tiba bergerak cepat. Kapal itu datang ke arah kami dengan kecepatan lima
puluh knot. The Mutation 27 Chapter 6 TSEEEWWW! Sinar Dracon! Sebuah jeritan yang mengerikan! Teriakan kesakitan, lalu dibungkam secara
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mendadak. Aku menembakkan echolokasi lagi. Aneh, gambaran yang tidak mungkin.
Sekarang bukan lagi ada enam orca. Tidak juga delapan. Tapi sembilan.
Apa" aku meratap.
Salah satu Orca telah terbelah memanjang. Ada dua gambar gema di mana
seharusnya hanya ada satu.
Terbelah tepat di tengah! Seperti potongan roti Italia untuk membuat roti isi.
Dua bagian besar paus itu mulai tenggelam ke dasar laut. Airnya menjadi lebih
gelap, bercampur dengan darah. Mengaburkan pandangan kami! Darah itu
mengalir keluar dari potongan makhluk yang besar.
aku bertanya. Tobias berteriak.
Cassie menjawab. jawab
Ax. Marco. Lega. Yang
terkena tembakan adalah orca yg asli. Sederhana, keberuntungan yang bodoh.
Takut. Satu tembakan lagi pada kesempatan berikutnya " tidak akan ada
kesempatan lagi untuk menghindari sinar itu. Tidak ada waktu untuk takut.
Bergeraklah! Lakukan sesuatu, Jake!
28 Animorphs 36 TSEEEWWW !! TSEEEWWW! Tembakan sinar dracon lain seperti tombak di dalam kegelapan, meleset
beberapa milimeter saja.
Mustahil! Aku tidak merasa . . .
gelembung berwarna merah mengelilingiku.
Dan kemudian aku merasakan sakit. Aku mengklik dan melihat sepotong tubuh
paus, tubuhku, turun ke dasar laut. Tiga kaki sirip yang ada dipunggungku!
Dipotong habis. Klikklikklikklik Dari sudut pandang yang berbeda. Aku perlu melihatnya sendiri, bukan dari
gambaran bunyi klik seperti ini! Aku harus melihatnya!
Tidak, seekor orca hanya dengan indranya bisa memburu singa laut. Itu sudah
cukup. Tenang. Dapatkan sebuah "
TSEEWWW! Sea Blade bergerak lagi. Bergerak ke atas kami sekarang. Menghujani kami
dengan sinar dracon. TSEEEWWW! TSEEEWWW!
keluar dari jangkauan sinar dracon dan -> TSEEEWWW!
Sepotong sirip panjang lain lagi yang terpotong! Darah. Lebih banyak darah.
Apa yang harus kulakukan"
Aku kebingungan. Tidak bisa berpikir jernih.
Dunk! Dunk! Dua dari kami menghempaskan diri ke kapal. Dan sesaat kapal itu terlihat kabur
The Mutation 29 dimataku. Aku hanya melihat sayap hitam, mesinnya, seperti lecet melepuh.
Tembakannya berhenti. Marco, suaranya jauh.
Dan dari jarak yang lebih jauh, Ax.
Aku tidak bisa " Suara Cassie. Terdengar putus asa.
membiarkan udara keluar perlahan-lahan supaya bisa kamu ambil. Dengarkan
aku Jake. Ini satu-satunya kesempatanmu!>
30 Animorphs 36 Chapter 7 Aku terbangun dari mimpi yang aneh.
Tergeletak di belakang paus pembunuh.
Menghirup udara dari lubang semburnya.
Berhati-hati menghirup udara sedikit demi sedikit.
Tapi ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan yang benar-benar seperti mimpi
burukku. Kami telah dikalahkan. Cassie meniup udara bersama dengan sedikit buih air laut.
Aku mulai meluncur turun dari punggung licinnya. Menggenggam sirip yang
ada dipunggungnya. Batuk, muntah dan meludahkan air yang masuk ke dalam
paru-paruku. "Aku baik. Aku baik-baik saja. Aku akan berubah kembali menjadi orca. Masuk
kembali ke pertempuran."
kata Cassie.
Aku menggeleng. "mustahil. Beritahu semua orang untuk menghantam mereka di perutnya. Kamu
dengar" Dari bawah! Sekarang cepat pergi!"
Aku berguling dari punggung besar melengkung Cassie dan terjun kembali di
air laut yang tenang. The Mutation 31 Aku melihat dia menyelam turun. Terjun kembali ke tengah-tengah pertempuran.
Dan aku bertanya-tanya benarkah apa yang sudah kulakukan.
Lalu aku menatap langit yang mulai gelap dan berpikir; Paus Pembunuh.
Dan dalam beberapa menit aku kembali menjadi orca untuk yang kedua kalinya
malam itu. Dengan berat delapan ton dan panjang dua puluh meter dari lautan,
mamalia penyelam di lautan.
Di bawah aku mendengar pikiran-pikiran panik. Bingung. Gelisah. Celoteh
cemas. Seperti mendengar rekaman lama dari pesawat tempur di pertempuran
Dogfight. Aku menyelam dan membunyikan echolokasi. Dan melihat Sea Blade. Melihat
teman-temanku menyelam di bawahnya.
Siapapun yang mengendalikan Sea Blade tahu siapa dan apa kami ini. Dia pun
menyelam juga. Ini seperti balapan menuju ke kedalaman laut. Dan sekarang
kami jauh masuk ke dalam dan bagian dasarnya tinggal berjarak satu mil di
bawah kami. TSEEEWWW! TSEEEWWW! Yang pada awalnya hanya tembakan-tembakan acak, sekarang mereka benarbenar membidik kami untuk menghancurkan bandit Andalite.
TSEEEWWW! Ax! Sirip punggungnya terkena tembakan. Ada potongan yang hilang dari
siripnya, seperti telah diiris fillet oleh penjual ikan.
Aku merasa sesuatu menyentuh sisi samping badan pausku. Ada benda
mengambang seperti lemak berwarna hitam. Siapa yang terluka" Aku melihat
banyak darah keluar dari potongan kaki yang terluka.
Aku akan tinggal selama aku bisa untuk bertempur di sisimu.>
aku memberi perintah. 32 Animorphs 36 ke Permukaan, Ini Perintah.>
teriak Cassie.
TSEEEEWWW! Marco berteriak.
TSEEEEWWW! Kapal itu ada di bawah kami!
Dan sekarang perlahan-lahan, di tengah-tengah cahaya yang redup, ditambah
dengan mulai pudarnya warna merah darah, Sea Blade muncul. alat selubung
yang ada di pesawat telah dimatikan dan kita bisa melihatnya dengan jelas. Atau
sejelas mata paus bisa melihat melalui air yang gelap.
Berwarna hitam beludru. Cukup besar, seperti hewan predator. Siap menerkam.
Sinar dracon siap ditembakkan.
Kenapa pesawat itu muncul"
Tidak ada waktu untuk bertanya-tanya. Tidak ada pilihan lain. Jika kita berbalik
dan berlari, mereka akan memotong kami satu persatu. Rencanaku adalah
rencana yang bodoh. Aku membawa teman-temanku ke dalam perangkap.
Tidak ada waktu untuk menyesal. Lebih baik melakukan pertempuan daripada
hanya duduk-duduk menunggu kematian.
kataku geram. harus menghantam Sea Blade bersama-sama pada waktu yang tepat. Kecepatan
penuh.> Marco mengatakan hal yang kasar. Aku tidak bisa menyalahkan dia.
kata Rachel
aku berkata. ,
The Mutation 33 Kami terjun menuju Sea Blade!
Enam orca besar dengan kecepatan tinggi!
Seperti kereta, kami maju dengan kecepatan penuh menuju Sea Blade! Sampai
tidak satu pun dari kita bisa berhenti.
TSEEEEWWW! TSEEEWWW! Rasa sakit datang tiba-tiba. Tidak ada waktu! Bergerak! Terus bergerak!
Dua puluh meter. Sepuluh meter.
B-B-BOOOMMMM! Kami bertabrakan! Rasa sakit menyengat di kepalaku.
Aku melakukan klik echolokasi. Dan melihat lima badan paus raksasa berguling
menjauh dari kapal. Tertegun.
Aku berguling. Tidak bisa melihat sejenak. Darahku seperti bercampur dengan
air. Dimana aku" Di mana udara"
Pada saat gelembung darah mulai menghilang. Aku bisa melihat Sea Blade,
yang kemungkinan berada di atasku. Tidak, aku berbalikk. Dan ternyata kapal
itu ada si sisiku. Bagian ekor Sea Blade hancur berantakan. Kapal itu terdorong ke arah kiri. Ada
cairan hitam yang mengalir dari badan kapal itu.
teriak Cassie.
TSEEEWW! TSEEEWWW! TSEEEWWW!
Sinar kuning dracon ditembakkan dari potongan pesawat secara membabi34
Animorphs 36 buta! Seolah-olah kapal itu sedang marah. Terluka hingga di luar kendali.
TSEEEWWW! TSEEEWWW! TSEEEWWW!
Rasa sakit yang mengerikan di sampingku!
Aku mengklik echolokasi dan melihat seekor orca, perutnya terbuka seperti
diiris. Ususnya tumpah ke air yang gelap.
Orca yang lain, kehilangan siripnya!
Tiba-tiba air itu mulai bercampur dengan darah yang kental dari paus.
aku berseru.
The Mutation 35 Chapter 8 Aku menyelam di antara para orca dan mencoba mendorong mereka satu
persatu. Merasakan tubuh orca lain, kami naik perlahan-lahan.
perintahku harus membuat mereka tidak bisa menjadikan kita target lagi dengan menjadi
lebih kecil, manusia.>
Siapa yang berbicara" Satu atau kamu semua"
Saya mengklik dan melihat Sea Blade di bawah kami. Hancur. Tenggelam!
Menghilang di balik terumbu karang.
Kami telah mengalahkan Sea Blade. Tapi aku malah mengirim teman-temanku
pada kematian" Aku bertekad membalas kematian Hahn.
Aku telah mengambil resiko bodoh" Gagal membuat perintah dan rencana yang
tepat" Melakukan kesalahan seperti orang bodoh"
Gagal . . . Pikiranku mulai panik. Tapi untuk sesaat aku seperti tidak bisa mendengar katakata temanku.
Aku mencoba mengatakan sesuatu . . . dan aku juga tidak bisa melakukannya
juga. Aku kehilangan kesadaran. Apakah tabrakan tadi begitu buruk" Apakah aku
sudah mulai Demorph" Aku mengklik lagi dan tidak melihat apa-apa.
36 Animorphs 36 Demorph! Aku berkata-kata pada diriku sendiri. Demorph!
Perlahan aku merasa perubahanku dimulai. Atau apakah aku benar-benar
melakukannya" Samar-samar aku merasa seperti ada tubuh lain dibawahku.
Dan tiba-tiba, aku seperti diangkat dengan kekuatan yang luar biasa ke
permukaan menuju langit malam yang indah.
Terlambat" Aku merasa tubuhku tergelincir, meluncur ke dalam air.
Dan mulai tenggelam SCHLUUUP!
Apa -! Tiba-tiba aku berada di dalam penjara berwarna putih bergaris!
Air pun mengalir deras melalui jeruji penjara ini dan tubuhku pun mulai terasa
lelah. Dan kemudian " udara!
Udara yang hebat! Dingin, udara yang bersih membuatku sadar.
Kekagetan membawaku kembali pada kenyataan yang aneh.
Aku berbaring meringkuk di rahang besar orca. Seekor paus yang aneh, mampu
melambung lima belas meter di atas permukaan laut.
Dan kemudian " "AAAGGGHHH!"
Aku terbang melalui udara yang kuat! seorang diri! Paus itu telah membiarkan
aku pergi! Pah-LOOOSH! Angin melemparkanku. Memar. Bingung, basah oleh
air garam. Aku meronta-ronta liar. Seorang manusia kurus di dalam air laut yang
luas. Tidak ada pilihan lain aku harus membuat diriku sadar dengan cara yang
brutal. Gigiku gemeletuk. Tubuhku kedinginan, aku harus memaksakan diri untuk
Morph orca untuk yang ketiga kalinya. itu
Rachel.
Aku mengklik. Ada dua paus sperm dan tiga orca.
The Mutation 37 aku bertanya.
kata Tobias. lalu. Kami beristirahat di sini. Kami berubah kembali. Dan sekarang kami siap.>
Marco mengerang.
kataku. memastikan Sea Blade benar-benar tidak bisa digunakan lagi. Terakhir aku
melihatnya masih tenggelam. Kita harus menemukannya, rencana selanjutnya
akan kita lihat setelah itu. Teman-teman" Mulai menyelam.>
Sekali lagi dalam kegelapan. Di luar jangkauan sina bulan. Hanya mengikuti
panduan dari bunyi klik echolokasi saja.
kata Cassie.
Rachel merenung. kedalamaan saat ini masih bisa untuk ">
seruku.
Itu Sea Blade. Masih tidak bergerak. Rusak kebocoran bahan bakar. Melayang
seperti ada di dalam gua.
Kami bergerak mendekat. Harus berhati-hati karena kami binatang yang sangat
besar dan cukup mencolok.
Kami berhenti sekitar seratus meter dari kapal.
Cassie mengamati.
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kata Marco. makan donat" Jika Visser Three berada di kapal yang sudah rusak. Maka
seharusnya ada kapal kecil untuk melarikan diri, ya kan">
jawab Ax. satu pun kapal lain ">
kataku tiba-tiba.
dari arah mulut gua di sekitar tanaman bawah laut, Samar-samar terlihat
38 Animorphs 36 datangnya makhluk seperti manusia, ada tiga, empat, lima makhluk.
Marco bertanya-tanya.
kataku.
Lima makhluk itu mengelilingi Sea Blade lalu mengikatnya dengan semacam tali
dan katrol ke kapal. WHHHOOOOSSSSHHHH! dan kemudian dengan gerakan cepat yang mustahil, makhluk itu, apapun
mereka, menarik Sea Blade melalui lubang sempit gua laut!
The Mutation 39 Chapter 9 kata Rachel.
Marco
Kata Tobias.
Cassie
menambahkan.
keputusanku. Ax mengatakan, mencoba bertanya, menunggu Aku telah banyak membuat keputusan dalam satu jam terakhir atau lebih. Terlalu
banyak yang buruk. Namun "
kataku. induk semang yeerk yang baru. Dan kemanapun mereka membawa Sea Blade,
mungkin ada semacam fasilitas yeerk.>
kata Marco sambil tertawa.
kata Cassie. orca" bisa berakhir sebagai sarden.>
untuk bernafas. Aku pikir kita perlu hiu martil. Kemampuan elektromagnetik
mereka mungkin terbukti bermanfaat dalam lingkungan baawal laut seperti
ini.>
40 Animorphs 36 Dan kami pun melakukannya.
Empat anak manusia. Seekor elang dan seorang Andalite.
Aku memandangi mereka semua, kami terombang ambing di laut tengah
malam. Sahabatku, sepupuku, pacarku.
Seorang nothlit dan seorang lagi alien.
Teman-temanku. Basah kuyup. Basah. Kedinginan. Sangat lelah.
Rambut mereka menempel di kepala. Bibir biru kedinginan. Badan menggigil.
Dan aku meminta mereka untuk melakukannya lagi. Lagi!
Untuk ketiga atau keempat kalinya dalam waktu kurang dari satu jam.
Untuk morph dan menyelam ke dalam laut, jauh ke laut yang gelap dan dingin.
Untuk berburu Sea Blade. Kadang-kadang aku benci hidupku.
Berkata seenaknya "ayo kita pergi, teman-teman."
Tubuhku untuk kesekian kalinya mulai melengkung. Kakiku meleleh menjadi
satu, jadi ekor berbentuk V. di punggungku mencuat sirip yang elegan.
Kulitku menjadi keras, kasar.
Wajahku sama sekali tidak baik, seperti diratakan. Barisan gigiku melebar, dan
bebaris kembali dekat tenggorokanku. Dahiku melebar ke kedua sisi untuk
membentuk dua sayap berdaging.
POP! POP! Mataku muncul di sisi sayap. Kepalaku diukur lebih dari dua kaki.
Aku bisa merasakan makanan, mangsa.
The Mutation 41 Aku ingin membunuhnya. Memakannya.
Tanpa repot-repot untuk menelannya. Tidak mempertimbangkan apa yang
sedang kutelan. Tidak peduli apakah itu hiu martil lain "
Tobias berteriak.
Otak manusiaku bergidik. Aku menggigit bulu Tobias dengan gigiku. Sebuah
garis merah tipis muncul di tubuh yang panjangnya sebelas kaki.
Kami menyelam kembali ke gua laut. Tidak ada jejak dari Sea Blade.
Untuk suatu saat aku ragu-ragu. Dan kemudian berpikir tentang Hahn.
Kemarahan adalah motivator yang cukup bagus.
Kebanggaan sebenarnya adalah motivator yang baik juga. Kami akan
memenangkan pertempuran ini. Yeerk tidak akan bisa melarikan diri.
Mengalahkan mereka sekarang dan mereka tidak akan datang kembali.
Aku punya segala macam alasan yang baik untuk maju. Tidak ada alasan untuk
kembali, kecuali ketakukan. Dan perasaan lain seperti rasa takut kali ini agak
berbeda. Gua itu, makhluk-makhluk itu, sesuatu tentang semua itu membuatku merinding.
kataku.
Aku memimpin jalan menuju lorong sempit di dalam gua, melalui tanaman laut
raksasa yang bergelombang, lalu membuka jalan untuk yang lain.
Gelap. Total dan menyeluruh.
Apakah kalian tau apa artinya" Total dan menyeluruh"
Kegelapan ini adalah kegelapan yang tidak pernah terbayangkan oleh anakanak kota yang terbiasa melihat langit malam, diterangi neon dan lampu jalan
bahkan bintang-bintang. Kegelapan ini seperti menelan cahaya. Kegelapan yang mampu membuat kita
bertanya-tanya apakah kita bisa melihat. Benar-benar buta total. Membuat
42 Animorphs 36 ketakutan menjadi nyata. Membuat inderamu seperti tidak berfungsi.
Setidaknya itu berarti kita berada di jalur yang benar,> kataku. pasti dari Sea Blade.>
kata Ax. manusia. Tidak mungkin pembakaran Sea Blade tidak sempurna dan mempunyai
sisa cairan yang bocor kemana-mana. Bau atau rasa ini kemungkinan adalah
pendingin.>
kata Marco.
Lorong dengan panjang sembilan meter ini terlalu sempit untuk dilalui oleh Sea
Blade. Tapi tampaknya gua ini mendapat penyesuaian untuk memasukkan Sea
Blade. Bonk! kataku.
Tidak ada jalan terowongan lagi. Hanya dinding batu.
Dan lima hiu martil lainnya seketika berhenti dalam gelap karena menabrak
dinding batu tersebut. Marco dengan ceria. saatnya tutup. Semua orang keluar. Belok kanan dan ".>
The Mutation 43 kataku. kita melakukannya.> 44 Animorphs 36 Chapter 10 Kataku.
BBBZZZZZZZZZZZZ!!! Teriak Marco
Jawab Ax.
Komentar Marco. aku selalu menganggapmu profil yang baik dalam kebersihan mulut.>
bentaknya.
Aku maju dan menyentuh dinding dengan hidungku.
. Menakjubkan. Sebuah garis cahaya horizontal tipis muncul di tengah dinding. Cahaya itu
tampak begitu menyilaukan didalam kesuraman.
kata Marco.
Jalur ini berubah menjadi persegi panjang.Kemudian menjadi persegi. Sekitar
empat kaki- empat kaki.Lalu bentuk persegi membulat ke dalam bentuk
lingkaran sempurna. Cahaya hijau terang terdorong keluar dari permukaan datar lingkaran dan
membentuk gulungan memutar.
Gumam Tobias.
The Mutation 45 Ax mengamati. Yeerk.> kataku.
Tiba-tiba gulungan lampu hijau berpindah ke pusat panel. Ketika mereka akan
berkumpul, mereka berpisah.
Membuka seperti mulut memperlihatkan sebuah terowongan di luar tembok.
kata Cassie.
Marco menambahkan.
kataku.
Kami berenang melalui lubang di dinding. Mulut dinding menutup di belakang
kami. Disegel seolah-olah tidak pernah ada.
kata Marco.
Air di sisi lain sedikit lebih cerah. Setidaknya ada cukup cahaya bagiku untuk
menepi ke kanan dan kiri menyusuri "sungai" dengan tanah berlumpur.
Aku muncul dengan hati-hati. Dan ya, ada permukaan.
Aku demorf. Udara begitu dingin dan lembab tapi aku bisa bernafas. Yang lain
bergabung denganku. Kami bergegas ke tepi kiri yang menggenang dari bagian
berair. Setelah satu menit mata manusiaku mulai menyesuaikan diri.
Luasnya tidak masuk akal. Jauh lebih besar dari kompleks kolam Yeerk. Besar.
Tak ada habisnya.Sebuah gua yang bisa memuat Manhattan. Aku mengerjap
dan menyipitkan mata. Cahaya yang terlihat tampaknya tidak memiliki sumber.
Tidak ada matahari, tidak ada bintang, tidak ada lampu, atau lampu stadion. Itu
lebih seperti latar belakang berair yang bercahaya.
Aku hampir tidak bisa melihat wajah teman-temanku pada mulanya. Tapi
kemudian mataku mulai menyesuaikan.
46 Animorphs 36 Mereka tampak lelah, takut, tapi tidak terlihat kalah.
Aku memandang sekeliling dan melihat gambar muncul, perlahan-lahan mulai
terlihat saat mataku menyesuaikan.
Tapi apa yang kulihat tidak dapat dipercaya.
Beberapa meter jauhnya terlihat sebuah kapal, kapal kayu. Memiliki tiga buah
tiang layar. Setumpuk perangkat senjata, delapan belas jumlahnya, semua
terbuka, menampakkan moncong tumpul tua dari bahan kuningan atau meriam
besi. Layar terkulai beberapa meter. Tali dan kabel merosot. Tapi tidak ada
yang lapuk sebagaimana mestinya. Setelah semua, kapal ini tidak terlihat telah
berlayar hampir dua ratus tahun.
Kami beristirahat di dermaga kering, pada cradle besar yang terbuat dari karang
yang diukir. "Coral?" Kata Cassie. "Tidak ada karang di dekat sini."
Marco memberi ruang untuk melihat. "Itukah yang mengganggumu" Karang"
Ada keseluruhan tiga masted kapal duduk di sana terlihat melayang di Perang
1812. " kata Tobias.
"Katakanlah apa?"
Dan di atas Yard.> "Apa maksudmu, orang-orang?" Aku tersentak.
tempat.> "Oke, kita pergi," kata Marco.
"Aneh," kata Rachel.
"Aneh!?" Marco melengking. "Aneh "! Ada sebuah kapal dengan sekelompok
orang mati bersiap-siap untuk menaikkan layar dan bernyanyi, 'yo ho, yo ho,
The Mutation 47 a pirates life for me", dalam sebuah gua bawah air ukuran Danau Erie, dan kau
menganggapnya aneh" "
"Lihat ke bawah sana," kata Rachel, menunjuk hilir, melewati kapal tersebut.
Nampak bayangan besar lain. Kami berjalan ke situ, di bawah kapal tersebut,
tertekan oleh perasaan tersebut. Tiang tinggi dan gelap, mereka tak terlihat
mati.Kami pindah ke sebuah kapal yang berbeda namun mirip dengan yang
pertama.Ini juga kapal layar. Tapi lebih tua. Tampak bulat dengan tiang-tiang
pendek.Ada semacam puri hiasan dibangun di atas buritan.
Tobias berspekulasi.
Di sini, juga, tali yang kendur, layar menggantung seperti lembar di jemuran
dihari tenang.Dan di sini, juga, Tobias melaporkan sesosok wajah berjenggot,
dengan pandangan mata kosong.
"Dengar, aku tidak tahu tentang yang lain, tapi aku mendengarkan naluriku.Dan
naluriku mengatakan, 'Kau sudah cukup, Marco. Pulanglah. Bermain dengan Si
Pudel bodoh. Melakukan beberapa pekerjaan rumah. '"
"Aku merasakan hal yang sama, Marco," kataku. "Tapi kita hampir terbunuh ketika
mencoba untuk mengalahkan Sea Blade.Aku tidak ingin ada pertempuran lagi.
Aku ingin berada di dalam sini. Aku ingin tau apa yang ada di kedalaman. "
Ax menambahkan.
Kami berjalan melewati galleon tersebut. Namun kapal lain menunggu kami.
Lebih kecil, lebih ramping.
kata Tobias.
Dan ketika kami berjalan, dengan kaki tebal penuh lumpur, jantung bedetak
pelan, berirama kelam. "Itu bukan kapal, itu dinding atau sesuatu," kata Rachel.
"Lihat dari atas," Cassie menyarankan."Tapi itu terlalu besar untuk menjadi kapal,
bukan?" "Tobias?" Kataku.
48 Animorphs 36 Dia melayang dan terus mengepak.Menghilang dari pandanganku. Aku
menunggu dengan cemas. lalu ia menukik kembali dan hinggap di lengan
Rachel.
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Dari Perang Dunia II, kapal induk Jepang.Mustahil!>
"Mereka memiliki cahaya. Kita bisa menggunakan beberapa cahaya. Juga
senjata," kataku. "Mungkin kita perlu mencari tahu. Apakah ada cara mudah
untuk naik" " besar memang anak tangga. >
"Ayo kita pergi."
Kami melintas di bawah serambi sebuah haluan, setinggi gedung perkantoran.
Dan disana, seperti kata Tobias, ada tangga.
"Berpikir kita perlu membeli tiket?" Cassie bertanya-tanya iseng.
Aku memimpin jalan menaiki tangga. Sebuah pendakian yang panjang. Tapi
akhirnya, aku melangkahkan kaki ke dek penerbangan kapal induk. Dua pesawat
Jepang menunggu. Nampaknya mereka siap lepas landas untuk serangan Pearl
Harbor pada setiap detik.
Seorang Pilot menyeringai.
Mati. Dek penerbangan seluas lapangan sepak bola.Hampir seluas itu. Sebuah struktur
bangunan super. Aku tidak ingin melihat apa yang ada di dalam. Aku merasa
rentan dalam morph manusia, tapi kami semua lelah dari beberapa morphing.
Dan kami memiliki Ax. Cukup meyakinkan, bunyi "clop clop clop" kukunya yang
keras memecah keheningan. Dan meskipun ia mungkin sudah kelelahan seperti
kami, ekornya bisa menangani sebagian besar ancaman.
Aku membuka tingkap sebuah lubang berbentuk oval. Melemparkannya ke luar.
Melompat mundur. Ada lampu di dalam! The Mutation 49 "Ax" Di depan."
Aku merasa pengecut menempatkan Ax depan, tapi ia memiliki empat mata. Dia
bisa melihat di semua arah dan bereaksi lebih cepat daripada yang kubisa.
Dia melangkah dengan hati-hati.
Aku mengikutinya. Menyusuri lorong sempit. Pipa melekat di langit-langit dan
kadang-kadang turun ke arah dinding.Lantainya dari baja, dindingnya juga
baja. Ax membuka lubang kedua dan berhenti. Dia tidak mengatakan apa-apa. Hanya
menatap dengan keempat matanya.
Aku akhirnya melihatnya sendiri.
Ruangan yang cukup besar. Di salah satu tempat rendah terdapat panggung.
Terdapat sebuah peta di salah satu bagian dinding. Nampak pula berbagai
macam jenis grafik. Kursi berhadapan dengan platform, seperti kursi teater tua. Beberapa baris.
Mungkin dua lusin kursi. Dan di setiap kursi, terdapat orang mati.
50 Animorphs 36 Chapter 11 "Mereka sudah mati," kataku.
"Kau yakin?"Rachel berkata dengan suara pelan yang aneh.
logika Tobias terhenti.
"Ide bagus," kataku. "Lakukanlah, Ax."
"Ax benr-benar bisa diandalkan," gumam Marco.
Kukunya berderap pada logam dek yang di cat, pisau ekornya maju, siap.
Melancarkan serangan, Ax melangkah melalui pintu yang sempit.
Cassie pergi dengannya. Kukira ini adalah situasi medis.
Ax menyandarkan badan ke depan dengan lembut, sikap hormat. Cassie
melihanya dan dia tersentak.
Mereka berdua kembali. Ax menyatakan. substansi yang aku tidak bisa mengidentifikasinya lebih lanjut untuk memeriksa
dengan lebih rinci, dan dijahit belakang dengan bahan benang vegetative.
"Aku ingin keluar dari sini," kata Marco. "Jake, kita harus pergi. Sekarang."
"Marco" Diam," kata Rachel, tetapi lebih seperti dia berusaha untuk menenangkan
ketakutannya sendiri. "Mumi" Seperti apa" Seperti mumi Mesir?" Aku bertanya, merasa bodoh.
The Mutation 51 "Dijahit kembali," gumam Marco."Siapa yang peduli caranya" Mati ya mati."
"Mayat dalam kondisi yang luar biasa," kata Cassie, terdengar seperti sedang
berbicara dari tempat lain, tidak terhubung ke tubuhnya sendiri.
jawab untuk ini, Pangeran Jake. Ini sangat tidak masuk akal dan aneh mengingat
hal ini melibatkan manusia.>
Dua lusin pilot Jepang menatap peta pengarahan. Siap untuk melancarkan
serangan. Di Mana" Pearl Harbor" Midway" Beberapa pertempuran lain"
Mereka pernah menjadi musuh.Tapi tidak terlihat atau terasa seperti musuh
sekarang. "Mari kita keluar dari sini. Kembali ke dek."
Aku merasa sedikit lebih baik di luar.
SCREEEEECCCHHH! Secara naluriah, aku merunduk.
Burung camar! Burung itu menukik hanya beberapa inci di atas kepala kami dan
mendarat pada logam pagar berbatasan dek.
"Lihatlah matanya!"
Makhluk yang kupikir adalah burung camar, bukan camar normal.
Matanya besar. Menutupi seluruh sisi kepala dan menyentuh paruhnya. Dan
tidak seperti mata camar normal, mata burung ini biru cerah.
Tobias
menduga. Seolah-olah menanggapi burung yang sedang memekik, melebarkan sayapnya,
dan lepas landas. 52 Animorphs 36 "Apakah kita yakin Sea Blade datang melalui Museum of Lunacy ini?"Marco
berkata. "Karena aku tahu, untuk hal ini, semua menyerah."
Aku mengerutkan kening. "Tidak, kita tidak yakin. Tapi kita harus menganggap
itu. Dan misi kita masih sama. "
"Hancurkan Sea Blade sebelum Visser Three menemukan kapal Pemalite," kata
Rachel. "Dan membalas kematian Hahn," tambah Cassie lembut.
"Mari kita mengudara," kataku."Ini mungkin lebih aman dan kita dapat melihat
lebih luas. Tobias, tetap di tubuh elang. Semuanya, berubah jadi Burung
Hantu." Burung Hantu. Sebuah morph yang kuharap akan memungkinkan kami melihat
lebih jelas dalam cahaya redup.
Untuk mengeksplorasi diam-diam.
Untuk mempertahankan diri jika kita harus melawan camar mutan dan hal aneh
apapun yang mungkin ditemukan.
Apapun makhluk aneh hidup lainnya.
Beberapa menit berlalu dan kami berangkat lagi. Kami mengikuti sungai lebih
jauh ke dalam ke dunia bawah laut mengerikan ini.
Ratusan kapal tak terhitung jumlahnya!
U-boat Jerman. Sebuah Kapal Uap Vintage 1930. Potongan motor junked.
Deretan periskop. Lambung yang rusak. Baling-baling. Roda kapal. Kemudi dan
peralatan radar.Furniture dek dari kapal laut mewah.
Dan sekumpulan mayat. Pilot dan penumpang diawetkan. Kru Eighteenth century Eropa dan turis abad
kedua puluh. Pemburu paus. Nelayan.
kata Cassie.
The Mutation 53 Marco menambahkan
muram. kata Rachel. semacam, katakanlah, Titanic">
Marco menunjukkan. Ribuan mil jauhnya. Perahu antik yang pasti berasal dari Mediterania. Ini
mustahil.> Dengan mata burung hantu yang tajam aku mendeteksi seberkas cahaya
beberapa ratus meter di depan. Sepertinya kami semakin dekat dengan cahaya,
aku melihat cahaya itu berasal dari ujung sempit terowongan.
Sebuah terowongan di mana kuburan laut dan sungai dengan cepat
menyempit. Tanya Rachel.
Aku ragu-ragu lagi. Tapi hanya sesaat.
Untuk pergi memimpin timku - teman-temanku ketempat yang lebih tidak
diketahui. Dan dari apa yang kami baru saja lihat di kapal induk Jepang, ada
kesempatan baik untuk mengetahui hal aneh.
Dan mungkin sangat berbahaya.
Atau kembali. Berbalik. Lupakan pencarian Sea Blade. Meninggalkan kesempatan untuk mengetahui
apakah Visser Three pernah menemukan kapal Pemalite. Dan mencuri rahasia.
Rahasia yang akan digunakan Yerk untuk lebih menginvasi Bumi.
Visser. Sebuah kekejian yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan
pembunuhan memuakkan baru-baru ini, Hahn dan empat puluh sembilan
lainnya, Hork-Bajir yang tak bersalah.
kataku. Dua puluh lima meter dari cahaya. Lima Belas. Sepuluh.
54 Animorphs 36 WHHHOOOSSSHHH! The Mutation 55 Chapter 12 Jatuh dari udara, kaki di atas kepala, mengepak panik untuk mendapatkan
kembali kontrol! Lima burung hantu dan satu elang menampar satu sama lain dengan sayap,
menggaruk satu sama lain dengan cakar terentang, saling menabrak dan
memutar-mutar. Aku memeriksa diriku. Berkedip.
Marco.
kata Cassie. tornado.> Jawab Rachel.
Tobias berkata datar.
Butuh satu menit untuk fokus. Untuk melihat perbedaan antara tempat ini dan
museum kapal mengerikan yang baru kami tinggalkan.
Kota. Atau semacamnya. Serangkaian bangunan saling bertautan. Seperti salah
satu tempat tinggal kuno India yang terbuat dari adobe. Hanya kota ini dibuat
dari berbagai pecahan kapal dan perahu. Prows besar menjorok keluar, kapal
tanker, kapal perang, kapal penumpang,
Azab Sang Murid 2 Tiga Dara Pendekar Seri Thiansan Jiang Hu San Nu Xia Kang Ouw Sam Lie Hiap Karya Liang Ie Shen Muka Tanah Liat 2
#36 #36 THEMUTATION MUTATION THE K.A. Applegate K.A. Applegate Translator Translator Ahmad Taufiqurrahman Ahmad Taufiqurrahman www.facebook.com/akhmad.taufiqqurrahman
www.facebook.com/akhmad.taufiqqurrahman
Aditya Pamungkas Aditya Pamungkas https://www.facebook.com/wina.p.adi
https://www.facebook.com/wina.p.adi
Chapter 1 Panggilan telepon jam 3 pagi itu bukan hal yang bagus.
Telepon berbunyi jam 3 pagi itu biasanya bukan hal yang bagus.
Ketika kamu seorang Animorph, kesempatan mendengar berita bagus " baik itu
siang atau malam " adalah Kosong Nol.
"Jake?" Suara Cassie terdengar gemetar/bergetar, ketakutan.
"Ada apa?" kataku, terdengar biasa. Berharap tidak ada yang mengangkat
telpon rumah ini diwaktu yang sama. "apakah kau kesulitan dengan pe-er
matematikamu?" Cassie memaksakan untuk tertawa. "Tidak. Aku hanya tidak bisa tidur lagi.
Seperti yang dulu-dulu juga."
"Cobalah untuk menghitung domba. Aku bertaruh kamu sudah tertidur sebelum
hitungan yang ketiga puluh."
"ide yang bagus. Thanks, Jake. Sampai nanti."
Cassie menutup telponnya.
Rumahku hanya berjarak setengah jam dari tempat Cassie tinggal bersama
keluarganya. Tidak akan ada yang tahu aku pergi atau kembali nanti. Lupakan untuk terus
tidur. Aku lepaskan piyamaku di kegelapan.
The Mutation 1 Kubuka jendelaku lebar-lebar.
Untuk yang terakhir kalinya memeriksa kembali pintu kamarku yang tertutup.
Tidak ada lampu di lorong. Bagus.
Kemudian memandangi langit malam ini yang bertebur bintang dan mulai
berkonsentrasi membayangkan seekor burung.
Seekor Elang Peregrine. Aku mulai menyusut. Dari anak manusia biasa, mungkin sedikit lebih besar dari
biasanya, menjadi anak manusia dengan satu kaki.
Aku mendengar organ dalamku berubah. berbunyi seperti menggeliat,
seperti perut yang bergemuruh, suara yang lebih kamu rasakan daripada
mendengarnya. Perubahan besar terjadi dari manusia menjadi burung. Tidak akan berhenti
sebelum selesai. Dimulai dari bentuk yang bisa memakan apa saja, bisa
mengunyah semuanya. Berganti menjadi bentuk yang mampu menelan seluruh
badan tikus sekaligus dan memuntahkan tulang dan bulunya.
Tulang besarku, tulang manusia yang kuat mulai menyusut dan berbentuk
cekung. Tulang jariku yang mulai panjang, tulang kakiku mengecil dan tulang
dadaku bertambah besar. Kulitku mulai mengencang menutupi tulang-tulang baruku. Dagingku seperti
meleleh, seperti lilin panas. Aku sekarang mempunyai sayap, ali-alih tangan.
Kaki yang kurus dan cakar yang tajam berbahaya.
Pola bulu abu-abu dan putih mulai tercetak dikulit lembutku, kemudian
membesar menjadi tiga dimensi.
Daging hidung dan mulutku mulai menjadi satu dan kemudian menjadi paruh
yang keras. Mataku menjadi lebih kecil dari biasanya, tetapi juga menjadi sedikit
lebih besar dari burung lainnya.
Aku sudah siap. Aku melompat ke meja belajarku. Dari situ aku menuju ambang jendelaku. Dan
kemudian aku terbang. 2 Animorphs 36 Namaku Jake. Kami seharusnya tidak terlalu menyukai kekuatan yang kami punyai. Kami itu
maksudnya adalah aku, teman baikku Marco, sepupuku Rachel, Cassie, Tobias
dan Ax. Kami memang tidak menyukai, harus melakukannya. Kekuatan untuk
Berubah alias Morph, untuk menyentuh binatang dan mendapatkan DNA
binatang itu. Untuk menjadi binatang sesuka hati.
Kekuatan ini bisa sangat menggoda apabila berada di tangan yang salah. Tapi di
sisi lain, kekuatan ini bisa berarti sebuah keistimewaan dan sebuah kutukan.
Kami belajar tentang perubahan ini dengan jalan yang keras, kembali ke awal
mula. Kami berlima - Ax belum bergabung dalam tim " menyaksikan satu
pesawat luar angkasa mendarat di situs konstruksi yang terbengkalai. Dan alien
yang sekarat pun muncul. Seperti rusa dengan kulit berwarna biru dengan tubuh berotot. Dua mata besar
seperti almond di wajahnya. Dua mata yang lain berada di tangkai yang ada di
atas kepalanya, berputar-putar dan mampu melihat kiri dan kanan.
Wajahnya tidak mempunyai mulut. Tapi memiliki ekor! Panjang dan kuat. dengan
pisau melengkung di ujungnya dan sangat tajam. Mematikan. Sangat cepat.
Seorang Pejuang dan juga seorang Pangeran bernama Elfangor.
Dengan kekuatan terakhirnya, Elfangor memberi tahu kami bahwa alam semesta
sedang diserang oleh makhluk parasit yang bernama Yeerk. Makhluk seperti
siput berwarna abu-abu yang mampu menyusupkan dirinya ke dalam otak
makhluk hidup lainnya. Mereka merayap melewati saluran telinga dan membungkus dirinya di sekitar
otak. Menyebar dan memasuki setiap celah.
Membaca dan tertawa pada setiap ingatan menyakitkan dan memalukan yang
pernah kamu lakukan. Seperti dikeluarkan dari pertandingan kecil pertamamu.
Seperti menunggu senyuman gadis paling manis di kelas dengan buruk.
Kamu adalah budak dari makhluk ini. Kamu ingin marah tapi sebenarnya kamu
The Mutation 3 terkurung di belakang tengkorakmu sendiri.
Melihat Yeerk menggunakanmu, mengontrol dirimu, membuatmu menjadi
semacam alat bagi Yeerk untuk mendominasi alam semesta.
Sekarang Yeerk itu ada di mana-mana.
Orang tuamu. Teman lab-mu. Penyanyi idolamu. Bahkan tukang sampahmu
yang biasa. Orang-orang ini mungkin mempunyai Yeerk dalam kepalanya. Kami menyebut
mereka sebagai Pengendali.
Kakaku Tom adalah salah satunya. Kamarnya hanya berjarak 2 pintu dari
kamarku. Ibunya Marco juga adalah pengendali, dan sekarang kami tidak tau
ada di mana dia. Wakil kepala sekolah kami, Chapman, juga pengendali. Berapa banyak lagi"
Kami tidak tau. Lebih banyak. Mungkin lebih banyak lagi.
Kami tidak memenangkan perang ini. Kami hanya memperlambat kekalahan
kami. Tidak ada yang lain daripada itu. Bahkan mungkin tidak sebanyak itu.
Untuk beberapa alasan aku adalah pemimpin bagi perkumpulan pejuang ini.
Aku benar-benar tidak yakin apa yang terjadi tapi aku sudah berhenti melawan
takdir ini. Terkadang aku merasa ada kebanggaan ketika AximiliEsgarrouth-lsthill, seorang
Kadet dari pasukan Andalite yang bergabung tidak lama setelah kami bertemu
kakak tertuanya Elfangor, memanggilku "Pangeran" Jake.
Sedikit memalukan, tapi dalam
kedengarannya cukup keren.
beberapa kesempatan panggilan itu Aku bangga ketika kami menang. Ketika kami "menendang pantat Yeerks"
seperti Rachel biasa bilang. Aku juga bangga ketika kami tidak menang tapi
kami benar-benar melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Berjuang
dengan berani dan kehormatan.
Kebanyakan dari waktu itu aku juga merasa ketakutan.
4 Animorphs 36 Seperti ketika mendengar suara Cassie bergetar di seberang telpon.
Aku terbang menuju gudang yang bernama The Wildlife Rehabilitation Center
milik Ayah Cassie bekerja.
Aku mendarat di belakang gudang dan ketika merasa sudah aman, aku mulai
Demorph (berubah kembali jadi manusia).
Ada suara. Dari dalam gudang. Kecil dan mengkhawatirkan.
Cassie . . . dan Hork-Bajir.
The Mutation 5 Chapter 2 Ini benar-benar sesuatu yang mengerikan yang pernah terjadi. Suara Toby
Hamee berat. Aku tidak tau apa yang terjadi. Bahkan aku benar-benar belum mengerti apa
yang terjadi, belum. Cassie berlutut di samping Hork-Bajir itu. Dia tidak bisa bicara. Dia hampir
tidak bernafas. Hork-Bajir itu dibaringkan di meja besi tempat Ayah Cassie bisa
mengoperasi binatang. Dia setinggi 7 kaki. Cukup tinggi untuk muat berbaring nyaman di atas menja
tersebut. Kaki dan tangan berbilahnya bergelantungan di meja itu.
Dia benar-benar seorang Hork-Bajir. Benar-benar jelas bahwa dia bukan sesuatu
yang lain. Gudang dalam keadaan gelap bahkan di saat siang hari sekalipun. Tetapi
sekarang lebih suram. Di sana ada barisan dan susunan kandang, di antaranya
sedang sakit dan dalam tahap penyembuhan. Benar-benar sunyi. Terkadang
hanya terdengar suara geraman dan kicauan.
"Cassie?" Dia berbalik melihatku. Matanya sepertinya penuh dengan kesakitan dan
penderitaan. "dia tidak bisa mendapatkan udara," Cassie berkata. "debaran jantungnya sangat
lemah." "mereka membuat ikan! Mereka mencoba membuat manusia ikan!" Jara Hamee
menangis. Aku berbalik memandang Toby. Tidak seperti Hork-Bajir sebangsanya. Jara
Hamee lebih pintar dan lebih pandai berkata-kata dari Hork-Bajir lainnya,
termasuk Ayahnya, Jara. 6 Animorphs 36 "Siapa?" "Visser Three," Toby berkata. "Siapa lagi?"
"Apa yang terjadi?"
"ini adalah Hahn Tunad. Dia bukan Hork-Bajir merdeka. Bukan dari Koloni kita.
Sekarang Hahn memang bebas dari Yeerk tapi itu malah membuatnya sekarat."
Toby berhenti sebentar , lalu melanjutkan. "Hahn dan 49 Hork-Bajir lainnya
adalah subjek eksperimen. Dari cerita Hahn, aku mulai paham bahwa Visser itu
terobsesi menemukan kembali pesawat Pemalite. Dia benar-benar marah ketika
pada kesempatan yang lalu dia digagalkan oleh para Drode (Android) dan Para
Bandit Andalite." "oke," aku berkata, sambil menyaksikan Cassie menyapukan kain dingin di
bagian depan pisau Hahn. "Teruskan."
"Visser berkeinginan untuk menciptakan makhluk amphibi. Untuk melakukan
misi di bawah air. Dia gagal. Ketika dia sadar bahwa 50 subjek eksperimen itu
tidak berguna untuknya, dia memerintahkan para Yeerk meninggalkan tubuh
tidak berguna itu. Mereka menjadi makan bagi para Taxxon. Kami menemukan
hanya Hahn yang masih hidup . . . yang lainnya sudah mati."
Toby mengangguk ke arah Ayah Hahn yang terlihat sangat gelisah dan putus
asa. " dulu mereka adalah teman. Dulu sekali."
Aku mencoba untuk menenangkan diri. Bernafas dalam-dalam. Menahan diri
untuk tidak muntah. Aku berlutut di samping Cassie.
Dia menunjuk bahu kiri Hahn. Di bawah bilahnya ada " sejenis insang. Aku sudah
melihatnya. Aku juga melihat ada jaring diantara kuku dan jarinya.
"Jake, Visser itu mencangkok insang ini ke dalam tubuhnya," Cassie berbisik."itu
karena dia dan tim dokter mereka tidak ada yang tau tentang fisiologis HorkBajir. Itu benar-benar salah. Mereka menghancurkan tubuhnya."
"Kaki! Kaki!" Jara, benar-benar putus asa, menunjuk kaki Hahn.
"Jake, dia tidak bisa bernafas. Aku tidak tau apa yang terjadi pada paruThe Mutation
7 parunya..." Aku mengambil masker oksigen dari tanah waktu Cassie menjatuhkannya.
Menariknya tabung oksigennya mendekati tempat tidur dari jerami.
"Jake! Kamu tidak akan bisa . . . itu sudah terlambat!"
Aku mendorong Cassie lalu memasangkan masker oksigennya di mulut Hahn.
Membuka katup tabungnya. "Jake, kamu tidak bisa membuatnya lebih baik. Sekarang ini dia kesakitan. Tidak
ada yang bisa menolongnya."
Cassie dengan lembut melepaskan masker oksigennya.
Dari belakang aku samar-samar mendengar Toby berkata, "Hahn berusaha
untuk memberitahu kita kekuatan Pesawat Vessel yang baru milik Visser, yang
dibuat spesial untuk mencari lokasi pesawat Pemalite. Sekarang dikenal dengan
nama Sea Blade." Suara menggelegak mengerikan terdengar dari tenggorokan Hahn.
"Cassie! Ada sesuatu di dalam tenggorokannya!"
"mungkin ada klep atau katup semacamnya." Dia berkata. "itu tidak berfungsi.
Aku sudah berusaha membukanya. Mencoba untuk menjaganya dari kerusakan
lebih dari itu. Tapi aku tidak bisa."
Jara melangkah dan menggenggam tangan Hahn. "Jangan Mati Hahn!" dia
memohon. "Hahn akan bersama Toby dan Jara dan hidup bebas!"
"tidak Ayah. Ini waktunya Hahn pergi. Temanku, Tobias dan yang lainnya akan
membantu kita menghancurkan kejahatan yang dilakukan oleh Visser Three.
Bantu kami membalaskan kematian Hahn."
Dengan isakan yang keras, Jara berlutut dan dengan lembut menempatkan
bilahnya di tubuh Hahn. Dan kemudian berkurang satu lagi bunyi di gudang ini. Berkurang satu lagi
nafas makhluk hidup. 8 Animorphs 36 Aku melangkah pergi. Jara memerlukan sedikit privasi. Aku berpaling melihat ke
arah ambang jendela. Tempat favorit Tobias pulang dan pergi dari gudang ini.
Langit mulai terlihat terang. Fajar mendekat.
Hari yang baru. Hari di mana Hahn dan Hork-Bajir mutasi lainnya tidak bisa
melihatnya lagi. "Jake?" Aku memandang Cassie, membuka kedua tanganku. Dia datang padaku dan
kami berpegangan satu sama lain.
Kami berpegangan hingga Toby dan Jara membungkus tubuh Hahn dengan
selimut dan membawanyake arah matahari terbit.
The Mutation 9
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Chapter 3 Sekarang kami berkumpul setelah sekolah di gudang Cassie. Hanya beberapa
jam sesudah Hork-Bajir mutasi itu terbaring sekarat hingga meninggal.
"kita harus pergi mengejar Sea Blade," kata Rachel marah. "kita tidak bisa
membiarkan Yeerk mendapatkan Pesawat maupun teknologi Pemalite."
"sebuah rencana saat ini akan lebih bagus." Kata Marco.
dari tempat bertenggernya yang biasa dan melihat-lihat ke arah jendela.
Tobias adalah seorang Nothlit. sebutan untuk seseorang yang terperangkap
dalam morph lebih dari 2 jam. Sekarang dia adalah Tobias si elang ekor merah,
dan bisa menjadi makhluk lainnya juga.
Rachel membiarkan Tobias untuk tetap menjadi Elang dan tidak kembali menjadi
anak manusia selamanya. Karena apabila Tobias menyerah untuk Morph
dengan terperangkap menjadi bentuk manusia, maka dia tidak akan bisa lagi
berperang. Dan tidak bisa lagi ikut berjuang bersama kami. Dia tidak bisa dan tidak mau
mengabaikan kami. Tobias sebenarnya adalah anak Elfangor. Ceritanya panjang. Dengan cerita
aneh.
Setelah fajar aku mengirim Ax dan Tobias ke tempat tinggal rahasia Hork-Bajir
merdeka. Informasi mereka kurang lengkap. Hork-Bajir, dengan pengecualian
Toby, bukanlah spesies yang bisa cerdas. Mungkin seperti bertanya pada anak
umur 4 tahun untuk mendekripsikan sebuah film.
10 Animorphs 36 Tetapi kami juga menerima informasi dari jaringan para Chee. Para Chee itu
sangatlah berbeda. Robot android itu sangat bagus dalam menceritakan sesuatu.
Mereka tidak banyak tau, tapi mereka bisa tau apa yang berbeda. Mereka melihat
perbedaan dari sudut pandang yang lain seperti bagian dari puzzle.
"apa yang kita tau" Itu pertanyaannya," kata Marco.
Aku mengangguk pada Ax. "Ax-man" Beri kami sesuatu."
Aku tersenyum. "kita tambahkan berbagai kemungkinan dan perkiraannya."
melalui air dengan kedalaman tertentu dan dengan waktu yang terbatas. Tetapi
Yeerk yang ingin menguasai Bumi, harus mampu berpergian ke lautan terdalam
dan mereka memerlukan sesuatu yang berbeda,> kata Ax.
diri dari Sensor Kapal Manusia.>
"itu harus," Marco menyela. "terlalu banyak kapal selam di sana, di dalam laut
biru. Di dasar laut juga masih banyak Sensor dari masa perang dingin."
"Echolokasi?" Cassie berpendapat.
"orang-orang lebih banyak menyebut Echolokasi dengan sebutan "Sensor Sonar","
Kata Marco. "kamu memantulkan suara ke sebuah objek dan mendengarkan
pantulan gemanya. Tapi kapal selam tidak menggunakan Sensor Sonar ini,
karena apabila kamu ingin memantulkan suaranya dengan Sensor Sonar,
mereka pasti bisa mendengarmu dan menemukanmu. Kapal selam biasanya
tetap menggunakan Sensor biasa."
"Marco, darimana kamu tahu hal seperti ini" Apa kamu mengambilnya dari
udara"." Rachel bingung.
"Tom Clancy." The Mutation 11 Aku mengangguk. "torn Clancy. The Hunt for Red October."
"kamu harus membaca sesuatu selain majalah Glamour, Rachel."
"jadi apakah Echolocation itu bisa bekerja atau tidak?" Cassie menuntut
jawaban. Kami semua melihat pada Ax.
Cassie menggigit bibirnya. "aku berfikir untuk menggunakan cumi-cumi raksasa,
apabila kita pergi ke laut yang dalam. Dan mungkin lumba-lumba atau Paus,"
Kata Cassie.
tembak Angkatan Laut. Ada cukup banyak peledak " dan ada beberapa senjata
yang belum meledak. Manusia tidak akan ada yang mau masuk daerah itu.>
"Yeerk tetap akan mencarinya," kataku. "Chee tidak bisa ikut masuk dalam
permainan petak umpet seperti ini. Karena cepat atau lambat mereka pasti akan
kalah. Dan jika Pesawat Pemalite itu bergerak maka akan lebih mudah untuk
terdeteksi dan ditemukan."
"kita harus menenggelamkan pesawat Sea Blade," kata Cassie pelan. "kita harus
menenggelamkannya, menghancurkannya. Buat mereka menyesal karena telah
berpikir bisa menjajah laut kita."
Aku terpana menatapnya. ini bukan seperti Cassie yang kukenal, Cassie tidak
haus darah seperti ini. Dia balas memandangku dengan tatapannya yang tegas. "apa yang sudah
mereka lakukan pada Hork-Bajir itu sungguh jahat,: dia berkata. "sudah di luar
batas, sangat di luar batas. Kita harus memberi mereka pelajaran."
Aku mengangguk. Aku mengerti perasaannya. Tapi misi ini bukan tentang
perasaan. Marco mengatakan apa yang aku pikirkan. "hey, kita tidak bisa memberi mereka
12 Animorphs 36 pelajaran. Dan kita tidak bisa membalaskan dendam Hork-Bajir itu. Selain itu,
apapun yang sudah dilakukan para Yeerk itu memang selalu melewati batas
kewajaran. Kita menghentikan mereka. Itulah yang kita lakukan."
Cassie tampaknya tidak terlalu yakin. Rachel sepertinya menyeringai untuk
menyetujui saran Cassie. Rachel benar-benar menyukai ide-ide pertarungan
yang kasar. Kalau ide itu datangnya dari Rachel, mungkin wajar. Tetapi kalau ide
itu datangnya dari Cassie, maka itu mengkhawatirkan bagiku.
Sebenarnya ada beberapa masalah di sini, sebagai pemimpin dari segerombolan
orang aneh dan payah ini, menyatukan mereka cukup sulit. Saat ini, masalahnya
adalah Tobias yang benci masuk air, Marco merasa misi ini tidak perlu dilakukan.
Cassie merasa ini semuanya adalah urusan pribadi.
Rachel dan Ax dengan gayanya yang biasa. Aku menghela nafas. Pada titik
tertentu, pada setiap misi, mungkin separuh anggota akan mempersulit dirinya
masing-masing dengan pikiran mereka. Termasuk aku tentu saja. Mungkin
terutama aku. "Echolokasi," Cassie merenung. "kita semua sudah mendapatkan Morphs LumbaLumba."
"dan kita semua bisa menjadi Cumi-cumi raksasa," kata Rachel.
"aku tidak yakin kita bisa berurusan dengan orang-orang ini lagi." Gumam
Marco. "menyeramkan."
"Paus cukup bagus. Kita perlu sebuah Morph yang bisa kita kontrol. Sesuatu
yang cerdas. Bisa menyelam di kedalaman dan mampu menyebabkan kerusakan
yang serius pada Sea Blade," aku berkata. "tetapi untuk menghadapi Sea Blade,
kesempatan Paus untuk melakukannya cukup tipis."
"tentu saja!" Cassie menjentikkan jarinya. "ada Orca " seekor paus pembunuh "
di The Gardens Seatown. Mereka memanggilnya Swoosh."
"Swoosh?" Marco mengulanginya heran. "siapa nama hewan ini?"
Cassie terlihat malu. "Nike. Mereka adalah sponsor pameran itu. Jadi mereka
menamakan pausnya dengan nama yang sama."
The Mutation 13 "Oke," aku berkata. "kita perlu pergi. A) aku menghubungi Chee dan mengingatkan
mereka untuk menggantikan tempat kita di rumah. B) kita perlu mengawasi
kolam Yeerk dengan lebih seksama. Cobalah untuk melihat tanda-tanda Sea
Blade berangkat. C) kita perlu mendapatkan DNA dari Paus Pembunuh itu."
"Mudah," Marco mengejek. "ABC. Kita tidak perlu menyebutkan, D) kita
mengejar sebuah kapal selam super ke dalam laut, dan E) mencoba untuk
menghancurkannya, F) sebelum mereka mencapai kapal luar angkasa alien di
tengah-tengah, G) kumpulan bom dan peluru yang akan meledak ketika Yeerk
mencoba untuk, H) menggoreng kita dengan sinar dracon."
Rachel tertawa dan memberi Marco dorongan kecil. "kau selalu berpikiran negatif.
Lihat sisi lainnya yang lebih bagus: mungkin peledak itu akan , I) meledakkan
Yeerk, bukan kita." Cassie tidak ikut bercanda. "lima puluh Hork-Bajir mengalami subjek tes medis
yang mengerikan," dia berkata. "karena inilah kita bertempur."
14 Animorphs 36 Chapter 4
semua bukan apa-apa. Kami hanya mencoba membuat percakapan. Mencoba
menghilangkan kebosanan pada giliran berjaga kami.
Kira-kira aku terbang tinggi sekitar lima puluh kaki. Marco lebih tinggi dua puluh
lima kaki atau mungkin lebih tinggi, dan 2 atau tiga blok jauhnya ke arah Timur.
Kami adalah dua burung pemangsa, seekor Elang dan Osprey, mengendarai
arus panas, mengambang di atas bantal udara.
jawaban sama dengan akar kuadrat dari pi atau tidak. Tidak ada dorongan
berlebihan. Aku tidak bisa lagi berkata, "mungkin maksud penulis buku ini
"..">
A. hanya A yang biasa.>
Aku dan Marco sudah berpatroli sekitar satu setengah jam. Ini hari ketiga kami
melayang tinggi di atas tempat rahasia yang berisi Kolam Yeerk.
Kolam Yeerk itu sangat besar, seperti komplek bawah tanah. Dengan pusat
kubahnya yang besarnya melebihi stadion football, ditambah terowongan dan
area satelit. Membentang di bawah bagian mall dan semua jalanan ke sekolah,
dan itu meliputi banyak restoran cepat saji, parkiran mobil dan jalan raya.
Kami tau Sea Blade ada di komplek Kolam Yeerk. Yang artinya suatu waktu pasti
The Mutation 15 akan muncul. Bagaimana" Kapan" Dimana" Kami tidak tau. Dan aku benarbenar sudah lelah dan menderita menjadi Elang Peregrin dengan mata super
yang mampu memandang tajam setiap atap, sampah dan orang-orang di dalam
mobil. Beberapa menit kemudian Ax dan Tobias akan muncul, jadi aku dan Marco bisa
Demorph, Remorph dan terbang kembali pulang ke rumah. Aku menghitung
menit demi menit. Aku menginginkan cemilan dan menonton televisi dengan
mata manusia biasa. Ayo kita lihat. Malam apa ini" Apa ada yang terjadi di sana" Aku bahkan tidak
ingat sekarang hari apa
Aku mendongak dan melihat Marco berputar supaya bisa melihat lebih dekat.
Aku fokus kembali melihat ruang kosong itu. Ada pagar di sekelilingnya. Ada
pagar rantai baru yang dilengkapi dengan persenjataan dan kawat duri di
atasnya. Aku mengutuk kebodohanku. Kenapa baru sekarang aku menyadarinya" siapa
yang mau melindungi tanah kosong dengan pagar baru dan bersenjata" Itu
tidak masuk akal. Kecuali tanah itu tidak benar-benar kosong.
Marco yang berteriak
hologram. Hologram menunjukkan pemandangan sebuah lapangan. Lapangan kosong.
Dilihat dari manapun pasti akan terlihat kosong, dengan bentuk persegi
panjang, dibeberapa bagiannya ditumbuhi rumput liar dan yang lainnya tidak
dan berwarna kotor kecoklatan. Ada kaleng soda kosong dan robekan dari
sampah McDonald. 16 Animorphs 36 Tapi melihat dari atas, sesuatu mulai terlihat.
Besar! Ada dua sayap berbentuk pedang. Badannya ramping, benar-benar
dirancang untuk kecepatan. Bukan seperti kapal selam manusia yang berbentuk
seperti tetesan air mata, lebih seperti kapal Blade milik Yeerk, tapi ada seperti
tonjolan kecil berbentuk kacang polong di sekitar lambungnya.
Warnanya sangat hitam. Seperti sesuatu yang dipahat dari batubara. Dilihat
sekilas terlihat menyerap cahaya dari langit, ke dalam kegelapan yang pekat.
Pesawat itu bertumpu pada sebuah platform. Seperti sistem hidrolik pada
sebuah mobil yang sedang mengisi bahan bakar di pompa bensin. Diangkat
melewati atap dari kolam Yeerk, melalui terowongan berbentuk persegi panjang
menembus sampah dan kotoran.
dan kemudian pesawat itu mulai mengeluarkan cahaya dan memudar, seperti
penampakan sebuah hologram sebelumnya. Dengung mesin pesawatnya
membesar menjadi seperti sebuah gemuruh pelan yang bahkan orang-orang
yang lewat pun pasti akan mendengarnya, kecuali mobil-mobi yang berjalan
cepat di jalan raya.
Marco tidak membantah. Burung Osprey cepat, tapi Elang Peregrin lebih cepat.
hubungi Rachel dan Cassie.>
Aku terbang, menuju lautan. Aku harus lebih cepat mengejarnya sebisa
mungkin.
sudah pergi menuju tempat Cassie dan Rachel.
dengan kabel dan tali. Dan kemudian semuanya seperti memudar. Secara garis
besar. Seperti cat air yang warnya telah memudar.
Dan kemudian pesawat itu menghilang. Menyembunyikan dirinya, tak terlihat
oleh mata manusia. Tapi tidak sepenuhnya tersembunyi dari penglihatan tajam Elang. Aku tidak bisa
melihat pesawatnya, tapi aku bisa merasakan adanya gangguan di udara.
Seperti gelombang panas yang berputar pada hari yang sangat panas. Sebuah
gelombang panas atau semacamnya. Dan kemudian mulai bergerak pergi.
Aku sudah bergerak dengan kecepatan penuh.
Tidak ada waktu menjawab. Aku sedang beruaha mendapatkan beberapa
petunjuk. Tapi kemudian angin bertiup lebih dulu, berputar-putar di sekitarku,
mendorongku ke udara. Aku menstabilkan tubuhku dan mulai mengikuti Sea
Blade. Mengikuti ledakan udara panas yang keluar dari mesin pesawat itu.
Mengikuti kilauan udara yang keluar sesekali dari pesawat itu. Memandang
sesuatu seperti itu. Aku mengepakkan sayapku lebih keras. Lebih cepat. Tapi aku masih tertinggal
jauh. Kami telah meghitung bahwa pesawat yang diciptakan untuk menyelam di
lautan tidak akan terlalu cepat di udara. Tapi pesawat ini cukup cepat.
Pesawat itu sudah tidak terlihat jelas. Bodoh! Seharusnya aku harus terbang
lebih tinggi. Seharusnya aku tetap pada ketinggian yang bisa kucapai. Tobias
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
beberapa kali mengatakan kepadaku: ketinggian itu sama dengan kecepatan.
Bisa saja aku menggunakan gravitasi untuk mempercepat lajuku, hanya saja
pada saat sore seperti ini, gravitasi adalah musuhku.
Seekor elang yang berjuang melewati udara malam yang dingin tidak cocok
untuk mengejar Sea Blade yang memiliki mesin yang tidak akan lelah.
Tapi selama aku bisa tetap melihatnya . . .
18 Animorphs 36 Pesawat itu terbang seperti sebuah garis lurus. Tidak ada trik. Tidak ada
belokan. Pesawat itu hanya terbang lurus menuju pantai. Tiba-tiba pesawat itu sudah
ada di atas perbukitan pasir dekat pantai. Aku sendiri sedang berusaha terbang
secara cepat dan rendah di atas bungalow dan motel murah di pantai.
Aku tidak akan berhasil. Aku sangat lelah. Otot-ototku seperti menjerit
kesakitan. Berapa sisa waktuku dalam morph ini"
Aku tidak tahu. Bahkan hampir tidak peduli.
Aku harus mengikuti dan melihat Sea Blade. Harus melihat jalan mana yang
akan dimasuki oleh Sea Blade menuju lautan. Setidaknya aku harus tau tujuan
Sea Blade. Kemudian " kemana perginya hawa panas itu" Apakah aku kehilangan jejaknya"
Apakah Sea Blade berputar pergi di menit terakhir"
Tidak. Pesawat itu seperti menurunkan kekuatan mesinnya. Bersiap untuk
menyelam. Apakah tidak terlalu dekat dengan pantai"
Pesawat itu sudah benar-benar tidak bergerak. Gelombang berkilauan itu
berkumpul di satu tempat. Tidak lagi bergerak. Pesawatnya masih tersembunyi
tidak kelihatan, karena melayang di atas lautan sore hari.
Cepatlah menyelam! Aku berdoa.
Mungkin ini menit-menit terakhir sebelum aku menjadi elang selamanya. Bahkan
mungkin sudah terlambat. Untuk sepersekian detik garis samar pesawat itu terlihat di permukaan laut. Dan
kemudian menghilang dengan cepat.
Karena kelelahan, aku jatuh ke air laut yang dingin dan mulai berkonsentrasi.
Dan mulai untuk Demorph. Berubah kembali itu tidak pernah berjalan dengan bagus. Dan ketika kamu
kelelahan, kedinginan dan basah. Itu benar-benar jauh dari menyenangkan.
The Mutation 19 Terdengar aneh. Sensasi yang mengganggu. Walau tidak ada rasa sakit " tapi
juga tidak menyenangkan. Apapun yang terjadi pada tubuhmu itu tidak akan
pernah terjadi di Dunia yang normal. Tidak akan pernah terjadi.
Demorph terjadi dengan cepat. Daya apung alami tubuh Elang digantikan berat
tubuh manusiaku. 20, 30 hingga 40 kilo dari batang tubuh, kaki dan tangan.
Masih terus berubah dan berkembang!
Aku sedikit berenang di bawah air. Sehingga bisa menendang kembali ke
permukaan. Tersedak dan menyemburkan air dari mulut, tapi masih bisa
bernafas. Aku Jake, tapi tidak lama.
20 Animorphs 36 Chapter 5 Kontur badanku mulai meregang. Seperti ada yang menarik ke segala arah "
atas, bawah, maju dan mundur, ke kanan dan ke kiri.
Dahiku terasa seperti kerikil yang dituang dari sebuah truk sampah. Mataku
berpindah ke sisi kepalaku. Telingaku ditelan ke dalam daging lemak kepalaku.
Aku tidak bisa bernafas! Sesaat tenggorokanku seperti tertutup. Kemudian aku
merasakan dinginnya udara bersih lagi. Tersedot melalui lubang di belakang
leherku. Kakiku melilit satu sama lain seperti tongkat permen licorice rasa rasberry.
Sebuah tongkat licorice dengan panjang dua puluh lima kaki!
Tepat di belakang lubang sembur di tubuhku ada sirip punggung yang tumbuh
dari tulang belakangku dan terjulur enam setengah meter ke udara. Berbentuk
segitiga hitam legam besar yang melebihi tinggi dari ukuran tubuh manusiaku.
Perutku berwarna putih mulus membentang. Namun punggungku berwarna
hitam seperti ban basah. Mulutku penuh dengan gigi yang berukuran palu
runcing seperti cakar. Aku yakin bahwa aku akan tenggelam ke dalam lautan sebelum Morph ini selesai.
Otak manusiaku mulai merasa panik merasakan bagaimana sesuatu yang besar
seperti ini bisa mengambang di laut.
Dan kemudian otak Orca itu mulai merasakan sesuatu. Seperti naluri yang mulai
diaktifkan kembali. Inderaku memperingatkan pusat otak.
Bahaya" Tidak ada bahaya. Tidak akan ada ancaman bahaya darimana pun.
Karena itu mustahil. Apa yang bisa menantang kekuatanku"
Tapi mangsa" Ah, ya, mangsa mungkin ada. Apapun yang ada di lautan luas,
tak berujung dan tidak terukur ini bisa menjadi mangsaku. Apapun yang
bermandikan air laut adalah daging makananku.
The Mutation 21 Aku lebih besar, lebih cepat, lebih cerdas dan lebih berbahaya dari apapun yang
ada di laut. Aku memang mematikan, tapi tidak juga secara acak, seperti hiu
yang keras dan jahat. Aku bisa merencakan sesuatu, aku bisa bekerja sama dan
bahkan aku bisa berfikir.
Dalam pikiranku tercipta sebuah bayangan, seperti digambar dengan
gambar echo. Aku melihat pola kawanan Orca yang bergerak bersama-sama,
berkomunikasi dan bekerja sama untuk menjerat Singa Laut dengan cepat, untuk
mendorong Anjing Laut dari bongkahan es, bahkan untuk merencakan lompatan
besar naik ke pantai hanya untuk menyeret Walrus ke dalam kehancuran di
lautan. Melihat ketajaman pikiran paus pembunuh, aku sebagai manusia cukup terkejut,
karena seperti melihat sesuatu yang familiar tapi ditempat yang aneh. mungkin
Serigala sama dengan Paus Pembunuh karena bisa bekerja sama. Tetapi analogi
paling dekat ada di dekat rumah kita, di antara spesiesku sendiri.
Ada sesuatu yang sangat manusiawi tentang pikiran Paus Pembunuh. Mereka
bekerja secara individual, namun bisa menjadi bagian dari kelompok. Mampu,
tidak seperti makhluk lainnya, bisa mengingat masa lalu, membayangkan masa
depan. Aku merasakan, jauh dalam pikiran Paus Pembunuh, ada gambar mangsaku.
Seperti sebuah karet, bergerak cepat, ada pinguin, berang-berang, singa laut
dan anjing laut. Bahkan lumba-lumba. Dan ketika mereka mulai lemah, ketika
mereka kehilangan kekuatan dan kecepatan mereka, maka artinya mereka akan
jadi mangsa Paus Pembunuh.
Aku telah banyak menghuni pikiran-pikiran hewan. Mereka yang terbawah
di rantai makanan biasanya untuk bertahan hidup lebih memilih untuk terus
bersembunyi, terus berlari, bahkan berhati-hati dalam mencari makanan dan
pasangan, agar tidak terlihat para pemangsa. Sedangkan predator kebanyakan
mencari mangsa yang lemah dan rapuh. Mereka lalu menandai wilayah dan
mempertahankannya dari predator lain, untuk mencari makan dan juga
pasangan di wilayah tersebut.
Pikiran mereka sederhana dibandingkan manusia. Pikiran mereka seperti
hitam dan putih, dengan kode perilaku yang selalu sama untuk situasi yang
sederhana. Hanya sedikit mutasi yang kulakukan mampu memiliki kecerdasan. Kapasitas
22 Animorphs 36 untuk melihat dan melakukan pikiran analisis untuk melawan atau melarikan
diri, ya atau tidak, berjalan atau diam, membunuh atau dibunuh. Hanya sedikit
spesies yang bisa berpikir "Jika" dan "kemudian?"
Paus Pembunuh Orca adalah salah satunya. Secerdas lumba-lumba dan simpanse.
Menduduki anak tangga yang tinggi di bawah Homo Sapiens alias manusia.
Aku beberapa kali menjadi hewan-hewan yang cerdas dalam morf sebelumnya,
tetapi ada sesuatu yang baru bagi saat ini. Baru bagiku, setidaknya. Orca ini
sadar. Sadar akan diriku. Sesuatu, tepatnya seseorang sedang mengarahkan
perilakunya. Dia tahu, walau tidak terlalu lengkap, dengan cara yang sederhana, bahwa dia
sedang dikendalikan.
Tidak ada jawaban, tentu saja. Tapi itu keren, menilai dari kecerdasan yang
dimilikinya, meskipun tanpa memory belajar, tidak mempunyai banyak
pengetahuan dan wawasan, kecuali pengetahuan yang dikodekan sebagai
naluri, sebuah kecerdasan yang melihat dan mengawasiku.
Aku merasa menggigil ketakutan. Menggelikan, tentu saja. Karena akulah orca
itu, dan orca tidak mungkin bisa menyakitiku. Namun, aku merasa takut seperti
hewan mangsa yang menemukan dirinya di bawah tatapan paus pembunuh
itu. Kembali pada misiku. Aku mulai menembakkan banyak klik echolokasiku.
Dan tiba-tiba ada sebuah gambar dalam otakku. Hampir seperti sinar-X. tapi
lebih seperti gambar sketsa.
Garis dan kontur mewakili dunia bawah laut di sekitarku. Di dasar laut seperti
ada sebuah sekolah ikan, dimana banyak ikan-ikan kecil berkumpul, tapi terlalu
kecil untuk menarik minatku.
Kemudian gambaran itu hilang.
Aku Klik lagi dan gambaran itu kembali, tapi sekarang termasuk gambar Sea
Blade. The Mutation 23 Ada di bawahku dan semakin jauh ke tengah laut. Bergerak lambat. Seolah-olah
sedang menungguku. Aku mulai mengisi paru-paru besarku dan mulai menyelam. Lebih dalam.
Aku Klik lagi. Sea Blade mungkin tahu aku ada di sini. Ada sensor yang pasti bisa mendengar
bunyi Klik Echolokasiku. Sensor yang bisa memperlihatkan gambarku, dan tidak
seperti awak kapal manusia normal, Yeerk pasti memperhatikan dengan teliti
hewan-hewan yang dianggal aneh.
Aku bisa pergi mengejar Sea Blade sendirian. Jaraknya tidak lebih dari
seperempat mil jauhnya. Tapi aku ragu bisa membuat banyak kerusakan kalau
sendirian. Apalagi menghancurkannya. Jika Marco dan yang lainnya tidak bisa
mengejarku, aku benar-benar tidak mempunyai pilihan.
Kami tidak memiliki rencana lain selain mencoba mengejar kapal itu, mencoba
merusaknya. Bagian tersulit tampaknya adalah untuk tetap mengawasi kapal itu.
Tetapi Sea Blade hanya diam di sana, tidak bergerak, hampir tidak bersuara.
Berapa lama lagi teman-teman yang lain akan datang"
Aku muncul untuk mengambil napas. Dan kemudian aku melihat bayangan
cepat bergerak di atas air. Aku berguling ke samping dan mencoba melihat ke
langit. Ada pesawat, pesawat dengan empat mesin penyangga terbang rendah.
Sejajar dengan pantai. Berwarna abu-abu. Sebuah pesawat militer.
Aku melihat silinder meluncur keluar dari bagian belakang pesawat dan
diterjunkan ke laut. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi Splash dan
kemudian terdengar ping keras.
Tentu saja! Ini adalah pelayaran perdana Sea Blade. Yeerk menguji mainan
baru mereka. Pesawat-pesawat itu adalah kapal angkatan laut pengawas yang
menjatuhkan pelampung sonar dan menyampaikan apa yang mereka temukan
ke Komandan Sea Blade. Menyedihkan memang untuk menyadari bahwaa Yeerk bisa mengendalikan
pesawat angkatan laut. Tapi itu mungkin berita baik untukku. Karena tes ini
menunda pekerjaan Sea Blade sehingga ku bisa menunggu teman-teman yang
lain. 24 Animorphs 36 Aku menyelam dan menembakkan Klik Echolokasi yang lain.
Aku melihat garis kapal Sea Blade. Jelas dan sangat jelas. Aku melihat ke arah
yang lain mencari ".
Tunggu! Sepertinya ada yang salah. Aku melihat seekor ikan paus"
Sea Blade pergi, dan sebagai gantinya ada sebuah sketsa gambar diagram paus
besar. Sangat besar. Seekor Paus Bungkuk. Mungkin banhkan ikan paus biru.
Tepat di mana seharusnya Sea Blade berada.
Apa yang terjadi" Bunyi dengungan yang sangat pelan. Suara mesin Sea Blade. Pesawat itu sedang
bergerak pergi. Tapi kemudian aku mendengar suara mesin itu menjadi bunyi
whoosh pelan. Bunyi ini, bunyi dari sirip paus. Mengendalikan binatang buas menuju lautan.
Kemudian . . . di belakangku!
Sesuatu yang besar, cepat! Lebih dari satu.
Otak orcaku mengenali sesuatu, sirip paus pembunuh.
Marco.
sekalian, itulah kapal baru Visser.>
Mereka menciptakan medan energi untuk memantulkan gambar ikan paus.
Menyamakan tanda suara itu mudah, tentu saja.>
merasa sedikit congkak.>
berkata. Dua orca. Bukan manusia dalam wujud Morph. Ini paus orca yang asli.
Aku tertawa.
cepat atau lambat mereka pasti akan melaju cepat. Rachel benar. Sekarang
adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyerangan.
Kami menyebar, tampaknya sirip pod orca menyebar masuk ke dua arah yang
berbeda. Kami, Cassie, Ax dan aku muncul kepermukaan. Menarik napas dalamdalam.
Terdengar seperti orang yang tidak peduli. Aku mulai terbiasa memberi perintah.
Mungkin bukan sesuatu yang baik.
Kami menyelam dan tiba-tiba berbelok untuk mengejar Sea Blade. Enam
paus berharap bisa menabrak mesin. Mungkin akan sakit. Tapi kami harus
menggoyahkan kapal itu, harus bisa menerobos lapisan-lapisan luar kapal dan
apabila mungkin menyebabkan kebocoran.
Mencoba menabrak kapal dengan kekuatan penuh, sangat cepat, dengan
seluruh berat yang kami punyai, harus bisa menimbulkan kerusakan pada Sea
Blade. 26 Animorphs 36 Harus. Seribu meter. Lima ratus meter.
Tinggal dua ratus meter! Aku menembakkan banyak bunyi klik. Sebuah pesawat Sea Blade atau paus itu
sangat berbeda gambarannya. Seperti "
Kapal selam itu melaju lurus ke arah kami. Dan kami ketahuan karena paus yang
tiba-tiba bergerak cepat. Kapal itu datang ke arah kami dengan kecepatan lima
puluh knot. The Mutation 27 Chapter 6 TSEEEWWW! Sinar Dracon! Sebuah jeritan yang mengerikan! Teriakan kesakitan, lalu dibungkam secara
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
mendadak. Aku menembakkan echolokasi lagi. Aneh, gambaran yang tidak mungkin.
Sekarang bukan lagi ada enam orca. Tidak juga delapan. Tapi sembilan.
Apa"
Salah satu Orca telah terbelah memanjang. Ada dua gambar gema di mana
seharusnya hanya ada satu.
Terbelah tepat di tengah! Seperti potongan roti Italia untuk membuat roti isi.
Dua bagian besar paus itu mulai tenggelam ke dasar laut. Airnya menjadi lebih
gelap, bercampur dengan darah. Mengaburkan pandangan kami! Darah itu
mengalir keluar dari potongan makhluk yang besar.
aku bertanya.
Ax.
terkena tembakan adalah orca yg asli. Sederhana, keberuntungan yang bodoh.
Takut. Satu tembakan lagi pada kesempatan berikutnya " tidak akan ada
kesempatan lagi untuk menghindari sinar itu. Tidak ada waktu untuk takut.
Bergeraklah! Lakukan sesuatu, Jake!
28 Animorphs 36
beberapa milimeter saja.
Mustahil! Aku tidak merasa . . .
gelembung berwarna merah mengelilingiku.
Dan kemudian aku merasakan sakit. Aku mengklik dan melihat sepotong tubuh
paus, tubuhku, turun ke dasar laut. Tiga kaki sirip yang ada dipunggungku!
Dipotong habis. Klikklikklikklik Dari sudut pandang yang berbeda. Aku perlu melihatnya sendiri, bukan dari
gambaran bunyi klik seperti ini! Aku harus melihatnya!
Tidak, seekor orca hanya dengan indranya bisa memburu singa laut. Itu sudah
cukup. Tenang. Dapatkan sebuah "
TSEEWWW! Sea Blade bergerak lagi. Bergerak ke atas kami sekarang. Menghujani kami
dengan sinar dracon. TSEEEWWW! TSEEEWWW!
Sepotong sirip panjang lain lagi yang terpotong! Darah. Lebih banyak darah.
Apa yang harus kulakukan"
Aku kebingungan. Tidak bisa berpikir jernih.
Dunk! Dunk! Dua dari kami menghempaskan diri ke kapal. Dan sesaat kapal itu terlihat kabur
The Mutation 29 dimataku. Aku hanya melihat sayap hitam, mesinnya, seperti lecet melepuh.
Tembakannya berhenti.
Dan dari jarak yang lebih jauh, Ax.
Aku tidak bisa " Suara Cassie. Terdengar putus asa.
aku Jake. Ini satu-satunya kesempatanmu!>
30 Animorphs 36 Chapter 7 Aku terbangun dari mimpi yang aneh.
Tergeletak di belakang paus pembunuh.
Menghirup udara dari lubang semburnya.
Berhati-hati menghirup udara sedikit demi sedikit.
Tapi ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan yang benar-benar seperti mimpi
burukku. Kami telah dikalahkan. Cassie meniup udara bersama dengan sedikit buih air laut.
Aku mulai meluncur turun dari punggung licinnya. Menggenggam sirip yang
ada dipunggungnya. Batuk, muntah dan meludahkan air yang masuk ke dalam
paru-paruku.
kembali ke pertempuran."
Aku menggeleng. "mustahil. Beritahu semua orang untuk menghantam mereka di perutnya. Kamu
dengar" Dari bawah! Sekarang cepat pergi!"
Aku berguling dari punggung besar melengkung Cassie dan terjun kembali di
air laut yang tenang. The Mutation 31 Aku melihat dia menyelam turun. Terjun kembali ke tengah-tengah pertempuran.
Dan aku bertanya-tanya benarkah apa yang sudah kulakukan.
Lalu aku menatap langit yang mulai gelap dan berpikir; Paus Pembunuh.
Dan dalam beberapa menit aku kembali menjadi orca untuk yang kedua kalinya
malam itu. Dengan berat delapan ton dan panjang dua puluh meter dari lautan,
mamalia penyelam di lautan.
Di bawah aku mendengar pikiran-pikiran panik. Bingung. Gelisah. Celoteh
cemas. Seperti mendengar rekaman lama dari pesawat tempur di pertempuran
Dogfight. Aku menyelam dan membunyikan echolokasi. Dan melihat Sea Blade. Melihat
teman-temanku menyelam di bawahnya.
Siapapun yang mengendalikan Sea Blade tahu siapa dan apa kami ini. Dia pun
menyelam juga. Ini seperti balapan menuju ke kedalaman laut. Dan sekarang
kami jauh masuk ke dalam dan bagian dasarnya tinggal berjarak satu mil di
bawah kami. TSEEEWWW! TSEEEWWW! Yang pada awalnya hanya tembakan-tembakan acak, sekarang mereka benarbenar membidik kami untuk menghancurkan bandit Andalite.
TSEEEWWW! Ax! Sirip punggungnya terkena tembakan. Ada potongan yang hilang dari
siripnya, seperti telah diiris fillet oleh penjual ikan.
Aku merasa sesuatu menyentuh sisi samping badan pausku. Ada benda
mengambang seperti lemak berwarna hitam. Siapa yang terluka" Aku melihat
banyak darah keluar dari potongan kaki yang terluka.
TSEEEEWWW!
TSEEEEWWW! Kapal itu ada di bawah kami!
Dan sekarang perlahan-lahan, di tengah-tengah cahaya yang redup, ditambah
dengan mulai pudarnya warna merah darah, Sea Blade muncul. alat selubung
yang ada di pesawat telah dimatikan dan kita bisa melihatnya dengan jelas. Atau
sejelas mata paus bisa melihat melalui air yang gelap.
Berwarna hitam beludru. Cukup besar, seperti hewan predator. Siap menerkam.
Sinar dracon siap ditembakkan.
Kenapa pesawat itu muncul"
Tidak ada waktu untuk bertanya-tanya. Tidak ada pilihan lain. Jika kita berbalik
dan berlari, mereka akan memotong kami satu persatu. Rencanaku adalah
rencana yang bodoh. Aku membawa teman-temanku ke dalam perangkap.
Tidak ada waktu untuk menyesal. Lebih baik melakukan pertempuan daripada
hanya duduk-duduk menunggu kematian.
penuh.> Marco mengatakan hal yang kasar. Aku tidak bisa menyalahkan dia.
The Mutation 33 Kami terjun menuju Sea Blade!
Enam orca besar dengan kecepatan tinggi!
Seperti kereta, kami maju dengan kecepatan penuh menuju Sea Blade! Sampai
tidak satu pun dari kita bisa berhenti.
TSEEEEWWW!
Dua puluh meter. Sepuluh meter.
B-B-BOOOMMMM! Kami bertabrakan! Rasa sakit menyengat di kepalaku.
Aku melakukan klik echolokasi. Dan melihat lima badan paus raksasa berguling
menjauh dari kapal. Tertegun.
Aku berguling. Tidak bisa melihat sejenak. Darahku seperti bercampur dengan
air. Dimana aku" Di mana udara"
Pada saat gelembung darah mulai menghilang. Aku bisa melihat Sea Blade,
yang kemungkinan berada di atasku. Tidak, aku berbalikk. Dan ternyata kapal
itu ada si sisiku. Bagian ekor Sea Blade hancur berantakan. Kapal itu terdorong ke arah kiri. Ada
cairan hitam yang mengalir dari badan kapal itu.
TSEEEWW! TSEEEWWW! TSEEEWWW!
Sinar kuning dracon ditembakkan dari potongan pesawat secara membabi34
Animorphs 36 buta! Seolah-olah kapal itu sedang marah. Terluka hingga di luar kendali.
TSEEEWWW! TSEEEWWW! TSEEEWWW!
Aku mengklik echolokasi dan melihat seekor orca, perutnya terbuka seperti
diiris. Ususnya tumpah ke air yang gelap.
Orca yang lain, kehilangan siripnya!
Tiba-tiba air itu mulai bercampur dengan darah yang kental dari paus.
The Mutation 35 Chapter 8 Aku menyelam di antara para orca dan mencoba mendorong mereka satu
persatu. Merasakan tubuh orca lain, kami naik perlahan-lahan.
lebih kecil, manusia.>
Siapa yang berbicara" Satu atau kamu semua"
Saya mengklik dan melihat Sea Blade di bawah kami. Hancur. Tenggelam!
Menghilang di balik terumbu karang.
Kami telah mengalahkan Sea Blade. Tapi aku malah mengirim teman-temanku
pada kematian" Aku bertekad membalas kematian Hahn.
Aku telah mengambil resiko bodoh" Gagal membuat perintah dan rencana yang
tepat" Melakukan kesalahan seperti orang bodoh"
Gagal . . . Pikiranku mulai panik. Tapi untuk sesaat aku seperti tidak bisa mendengar katakata temanku.
Aku mencoba mengatakan sesuatu . . . dan aku juga tidak bisa melakukannya
juga. Aku kehilangan kesadaran. Apakah tabrakan tadi begitu buruk" Apakah aku
sudah mulai Demorph" Aku mengklik lagi dan tidak melihat apa-apa.
36 Animorphs 36 Demorph! Aku berkata-kata pada diriku sendiri. Demorph!
Perlahan aku merasa perubahanku dimulai. Atau apakah aku benar-benar
melakukannya" Samar-samar aku merasa seperti ada tubuh lain dibawahku.
Dan tiba-tiba, aku seperti diangkat dengan kekuatan yang luar biasa ke
permukaan menuju langit malam yang indah.
Terlambat" Aku merasa tubuhku tergelincir, meluncur ke dalam air.
Dan mulai tenggelam SCHLUUUP!
Apa -! Tiba-tiba aku berada di dalam penjara berwarna putih bergaris!
Air pun mengalir deras melalui jeruji penjara ini dan tubuhku pun mulai terasa
lelah. Dan kemudian " udara!
Udara yang hebat! Dingin, udara yang bersih membuatku sadar.
Kekagetan membawaku kembali pada kenyataan yang aneh.
Aku berbaring meringkuk di rahang besar orca. Seekor paus yang aneh, mampu
melambung lima belas meter di atas permukaan laut.
Dan kemudian " "AAAGGGHHH!"
Aku terbang melalui udara yang kuat! seorang diri! Paus itu telah membiarkan
aku pergi! Pah-LOOOSH! Angin melemparkanku. Memar. Bingung, basah oleh
air garam. Aku meronta-ronta liar. Seorang manusia kurus di dalam air laut yang
luas. Tidak ada pilihan lain aku harus membuat diriku sadar dengan cara yang
brutal. Gigiku gemeletuk. Tubuhku kedinginan, aku harus memaksakan diri untuk
Morph orca untuk yang ketiga kalinya.
Rachel.
Aku mengklik. Ada dua paus sperm dan tiga orca.
The Mutation 37
Marco mengerang.
melihatnya masih tenggelam. Kita harus menemukannya, rencana selanjutnya
akan kita lihat setelah itu. Teman-teman" Mulai menyelam.>
Sekali lagi dalam kegelapan. Di luar jangkauan sina bulan. Hanya mengikuti
panduan dari bunyi klik echolokasi saja.
Itu Sea Blade. Masih tidak bergerak. Rusak kebocoran bahan bakar. Melayang
seperti ada di dalam gua.
Kami bergerak mendekat. Harus berhati-hati karena kami binatang yang sangat
besar dan cukup mencolok.
Kami berhenti sekitar seratus meter dari kapal.
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
seharusnya ada kapal kecil untuk melarikan diri, ya kan">
dari arah mulut gua di sekitar tanaman bawah laut, Samar-samar terlihat
38 Animorphs 36 datangnya makhluk seperti manusia, ada tiga, empat, lima makhluk.
Lima makhluk itu mengelilingi Sea Blade lalu mengikatnya dengan semacam tali
dan katrol ke kapal. WHHHOOOOSSSSHHHH! dan kemudian dengan gerakan cepat yang mustahil, makhluk itu, apapun
mereka, menarik Sea Blade melalui lubang sempit gua laut!
The Mutation 39 Chapter 9
menambahkan.
keputusanku. Ax mengatakan, mencoba bertanya, menunggu Aku telah banyak membuat keputusan dalam satu jam terakhir atau lebih. Terlalu
banyak yang buruk. Namun "
mungkin ada semacam fasilitas yeerk.>
kata Cassie.
mereka mungkin terbukti bermanfaat dalam lingkungan baawal laut seperti
ini.>
40 Animorphs 36 Dan kami pun melakukannya.
Empat anak manusia. Seekor elang dan seorang Andalite.
Aku memandangi mereka semua, kami terombang ambing di laut tengah
malam. Sahabatku, sepupuku, pacarku.
Seorang nothlit dan seorang lagi alien.
Teman-temanku. Basah kuyup. Basah. Kedinginan. Sangat lelah.
Rambut mereka menempel di kepala. Bibir biru kedinginan. Badan menggigil.
Dan aku meminta mereka untuk melakukannya lagi. Lagi!
Untuk ketiga atau keempat kalinya dalam waktu kurang dari satu jam.
Untuk morph dan menyelam ke dalam laut, jauh ke laut yang gelap dan dingin.
Untuk berburu Sea Blade. Kadang-kadang aku benci hidupku.
Berkata seenaknya "ayo kita pergi, teman-teman."
Tubuhku untuk kesekian kalinya mulai melengkung. Kakiku meleleh menjadi
satu, jadi ekor berbentuk V. di punggungku mencuat sirip yang elegan.
Kulitku menjadi keras, kasar.
Wajahku sama sekali tidak baik, seperti diratakan. Barisan gigiku melebar, dan
bebaris kembali dekat tenggorokanku. Dahiku melebar ke kedua sisi untuk
membentuk dua sayap berdaging.
POP! POP! Mataku muncul di sisi sayap. Kepalaku diukur lebih dari dua kaki.
Aku bisa merasakan makanan, mangsa.
The Mutation 41 Aku ingin membunuhnya. Memakannya.
Tanpa repot-repot untuk menelannya. Tidak mempertimbangkan apa yang
sedang kutelan. Tidak peduli apakah itu hiu martil lain "
Otak manusiaku bergidik. Aku menggigit bulu Tobias dengan gigiku. Sebuah
garis merah tipis muncul di tubuh yang panjangnya sebelas kaki.
Kami menyelam kembali ke gua laut. Tidak ada jejak dari Sea Blade.
Untuk suatu saat aku ragu-ragu. Dan kemudian berpikir tentang Hahn.
Kemarahan adalah motivator yang cukup bagus.
Kebanggaan sebenarnya adalah motivator yang baik juga. Kami akan
memenangkan pertempuran ini. Yeerk tidak akan bisa melarikan diri.
Mengalahkan mereka sekarang dan mereka tidak akan datang kembali.
Aku punya segala macam alasan yang baik untuk maju. Tidak ada alasan untuk
kembali, kecuali ketakukan. Dan perasaan lain seperti rasa takut kali ini agak
berbeda. Gua itu, makhluk-makhluk itu, sesuatu tentang semua itu membuatku merinding.
Aku memimpin jalan menuju lorong sempit di dalam gua, melalui tanaman laut
raksasa yang bergelombang, lalu membuka jalan untuk yang lain.
Gelap. Total dan menyeluruh.
Apakah kalian tau apa artinya" Total dan menyeluruh"
Kegelapan ini adalah kegelapan yang tidak pernah terbayangkan oleh anakanak kota yang terbiasa melihat langit malam, diterangi neon dan lampu jalan
bahkan bintang-bintang. Kegelapan ini seperti menelan cahaya. Kegelapan yang mampu membuat kita
bertanya-tanya apakah kita bisa melihat. Benar-benar buta total. Membuat
42 Animorphs 36 ketakutan menjadi nyata. Membuat inderamu seperti tidak berfungsi.
Setidaknya itu berarti kita berada di jalur yang benar,> kataku.
sisa cairan yang bocor kemana-mana. Bau atau rasa ini kemungkinan adalah
pendingin.>
Lorong dengan panjang sembilan meter ini terlalu sempit untuk dilalui oleh Sea
Blade. Tapi tampaknya gua ini mendapat penyesuaian untuk memasukkan Sea
Blade. Bonk!
Tidak ada jalan terowongan lagi. Hanya dinding batu.
Dan lima hiu martil lainnya seketika berhenti dalam gelap karena menabrak
dinding batu tersebut.
The Mutation 43
BBBZZZZZZZZZZZZ!!!
Aku maju dan menyentuh dinding dengan hidungku.
tampak begitu menyilaukan didalam kesuraman.
Jalur ini berubah menjadi persegi panjang.Kemudian menjadi persegi. Sekitar
empat kaki- empat kaki.Lalu bentuk persegi membulat ke dalam bentuk
lingkaran sempurna. Cahaya hijau terang terdorong keluar dari permukaan datar lingkaran dan
membentuk gulungan memutar.
The Mutation 45
Tiba-tiba gulungan lampu hijau berpindah ke pusat panel. Ketika mereka akan
berkumpul, mereka berpisah.
Membuka seperti mulut memperlihatkan sebuah terowongan di luar tembok.
Kami berenang melalui lubang di dinding. Mulut dinding menutup di belakang
kami. Disegel seolah-olah tidak pernah ada.
Air di sisi lain sedikit lebih cerah. Setidaknya ada cukup cahaya bagiku untuk
menepi ke kanan dan kiri menyusuri "sungai" dengan tanah berlumpur.
Aku muncul dengan hati-hati. Dan ya, ada permukaan.
Aku demorf. Udara begitu dingin dan lembab tapi aku bisa bernafas. Yang lain
bergabung denganku. Kami bergegas ke tepi kiri yang menggenang dari bagian
berair. Setelah satu menit mata manusiaku mulai menyesuaikan diri.
Luasnya tidak masuk akal. Jauh lebih besar dari kompleks kolam Yeerk. Besar.
Tak ada habisnya.Sebuah gua yang bisa memuat Manhattan. Aku mengerjap
dan menyipitkan mata. Cahaya yang terlihat tampaknya tidak memiliki sumber.
Tidak ada matahari, tidak ada bintang, tidak ada lampu, atau lampu stadion. Itu
lebih seperti latar belakang berair yang bercahaya.
Aku hampir tidak bisa melihat wajah teman-temanku pada mulanya. Tapi
kemudian mataku mulai menyesuaikan.
46 Animorphs 36 Mereka tampak lelah, takut, tapi tidak terlihat kalah.
Aku memandang sekeliling dan melihat gambar muncul, perlahan-lahan mulai
terlihat saat mataku menyesuaikan.
Tapi apa yang kulihat tidak dapat dipercaya.
Beberapa meter jauhnya terlihat sebuah kapal, kapal kayu. Memiliki tiga buah
tiang layar. Setumpuk perangkat senjata, delapan belas jumlahnya, semua
terbuka, menampakkan moncong tumpul tua dari bahan kuningan atau meriam
besi. Layar terkulai beberapa meter. Tali dan kabel merosot. Tapi tidak ada
yang lapuk sebagaimana mestinya. Setelah semua, kapal ini tidak terlihat telah
berlayar hampir dua ratus tahun.
Kami beristirahat di dermaga kering, pada cradle besar yang terbuat dari karang
yang diukir. "Coral?" Kata Cassie. "Tidak ada karang di dekat sini."
Marco memberi ruang untuk melihat. "Itukah yang mengganggumu" Karang"
Ada keseluruhan tiga masted kapal duduk di sana terlihat melayang di Perang
1812. "
"Katakanlah apa?"
"Aneh," kata Rachel.
"Aneh!?" Marco melengking. "Aneh "! Ada sebuah kapal dengan sekelompok
orang mati bersiap-siap untuk menaikkan layar dan bernyanyi, 'yo ho, yo ho,
The Mutation 47 a pirates life for me", dalam sebuah gua bawah air ukuran Danau Erie, dan kau
menganggapnya aneh" "
"Lihat ke bawah sana," kata Rachel, menunjuk hilir, melewati kapal tersebut.
Nampak bayangan besar lain. Kami berjalan ke situ, di bawah kapal tersebut,
tertekan oleh perasaan tersebut. Tiang tinggi dan gelap, mereka tak terlihat
mati.Kami pindah ke sebuah kapal yang berbeda namun mirip dengan yang
pertama.Ini juga kapal layar. Tapi lebih tua. Tampak bulat dengan tiang-tiang
pendek.Ada semacam puri hiasan dibangun di atas buritan.
Di sini, juga, tali yang kendur, layar menggantung seperti lembar di jemuran
dihari tenang.Dan di sini, juga, Tobias melaporkan sesosok wajah berjenggot,
dengan pandangan mata kosong.
"Dengar, aku tidak tahu tentang yang lain, tapi aku mendengarkan naluriku.Dan
naluriku mengatakan, 'Kau sudah cukup, Marco. Pulanglah. Bermain dengan Si
Pudel bodoh. Melakukan beberapa pekerjaan rumah. '"
"Aku merasakan hal yang sama, Marco," kataku. "Tapi kita hampir terbunuh ketika
mencoba untuk mengalahkan Sea Blade.Aku tidak ingin ada pertempuran lagi.
Aku ingin berada di dalam sini. Aku ingin tau apa yang ada di kedalaman. "
Kami berjalan melewati galleon tersebut. Namun kapal lain menunggu kami.
Lebih kecil, lebih ramping.
Dan ketika kami berjalan, dengan kaki tebal penuh lumpur, jantung bedetak
pelan, berirama kelam. "Itu bukan kapal, itu dinding atau sesuatu," kata Rachel.
"Lihat dari atas," Cassie menyarankan."Tapi itu terlalu besar untuk menjadi kapal,
bukan?" "Tobias?" Kataku.
48 Animorphs 36 Dia melayang dan terus mengepak.Menghilang dari pandanganku. Aku
menunggu dengan cemas. lalu ia menukik kembali dan hinggap di lengan
Rachel.
Animorphs - 36 Mutasi The Mutation di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Mereka memiliki cahaya. Kita bisa menggunakan beberapa cahaya. Juga
senjata," kataku. "Mungkin kita perlu mencari tahu. Apakah ada cara mudah
untuk naik" "
"Ayo kita pergi."
Kami melintas di bawah serambi sebuah haluan, setinggi gedung perkantoran.
Dan disana, seperti kata Tobias, ada tangga.
"Berpikir kita perlu membeli tiket?" Cassie bertanya-tanya iseng.
Aku memimpin jalan menaiki tangga. Sebuah pendakian yang panjang. Tapi
akhirnya, aku melangkahkan kaki ke dek penerbangan kapal induk. Dua pesawat
Jepang menunggu. Nampaknya mereka siap lepas landas untuk serangan Pearl
Harbor pada setiap detik.
Seorang Pilot menyeringai.
Mati. Dek penerbangan seluas lapangan sepak bola.Hampir seluas itu. Sebuah struktur
bangunan super. Aku tidak ingin melihat apa yang ada di dalam. Aku merasa
rentan dalam morph manusia, tapi kami semua lelah dari beberapa morphing.
Dan kami memiliki Ax. Cukup meyakinkan, bunyi "clop clop clop" kukunya yang
keras memecah keheningan. Dan meskipun ia mungkin sudah kelelahan seperti
kami, ekornya bisa menangani sebagian besar ancaman.
Aku membuka tingkap sebuah lubang berbentuk oval. Melemparkannya ke luar.
Melompat mundur. Ada lampu di dalam! The Mutation 49 "Ax" Di depan."
Aku merasa pengecut menempatkan Ax depan, tapi ia memiliki empat mata. Dia
bisa melihat di semua arah dan bereaksi lebih cepat daripada yang kubisa.
Dia melangkah dengan hati-hati.
Aku mengikutinya. Menyusuri lorong sempit. Pipa melekat di langit-langit dan
kadang-kadang turun ke arah dinding.Lantainya dari baja, dindingnya juga
baja. Ax membuka lubang kedua dan berhenti. Dia tidak mengatakan apa-apa. Hanya
menatap dengan keempat matanya.
Aku akhirnya melihatnya sendiri.
Ruangan yang cukup besar. Di salah satu tempat rendah terdapat panggung.
Terdapat sebuah peta di salah satu bagian dinding. Nampak pula berbagai
macam jenis grafik. Kursi berhadapan dengan platform, seperti kursi teater tua. Beberapa baris.
Mungkin dua lusin kursi. Dan di setiap kursi, terdapat orang mati.
50 Animorphs 36 Chapter 11 "Mereka sudah mati," kataku.
"Kau yakin?"Rachel berkata dengan suara pelan yang aneh.
"Ide bagus," kataku. "Lakukanlah, Ax."
"Ax benr-benar bisa diandalkan," gumam Marco.
Kukunya berderap pada logam dek yang di cat, pisau ekornya maju, siap.
Melancarkan serangan, Ax melangkah melalui pintu yang sempit.
Cassie pergi dengannya. Kukira ini adalah situasi medis.
Ax menyandarkan badan ke depan dengan lembut, sikap hormat. Cassie
melihanya dan dia tersentak.
Mereka berdua kembali.
dengan lebih rinci, dan dijahit belakang dengan bahan benang vegetative.
"Aku ingin keluar dari sini," kata Marco. "Jake, kita harus pergi. Sekarang."
"Marco" Diam," kata Rachel, tetapi lebih seperti dia berusaha untuk menenangkan
ketakutannya sendiri. "Mumi" Seperti apa" Seperti mumi Mesir?" Aku bertanya, merasa bodoh.
The Mutation 51 "Dijahit kembali," gumam Marco."Siapa yang peduli caranya" Mati ya mati."
"Mayat dalam kondisi yang luar biasa," kata Cassie, terdengar seperti sedang
berbicara dari tempat lain, tidak terhubung ke tubuhnya sendiri.
hal ini melibatkan manusia.>
Dua lusin pilot Jepang menatap peta pengarahan. Siap untuk melancarkan
serangan. Di Mana" Pearl Harbor" Midway" Beberapa pertempuran lain"
Mereka pernah menjadi musuh.Tapi tidak terlihat atau terasa seperti musuh
sekarang. "Mari kita keluar dari sini. Kembali ke dek."
Aku merasa sedikit lebih baik di luar.
SCREEEEECCCHHH! Secara naluriah, aku merunduk.
Burung camar! Burung itu menukik hanya beberapa inci di atas kepala kami dan
mendarat pada logam pagar berbatasan dek.
"Lihatlah matanya!"
Makhluk yang kupikir adalah burung camar, bukan camar normal.
Matanya besar. Menutupi seluruh sisi kepala dan menyentuh paruhnya. Dan
tidak seperti mata camar normal, mata burung ini biru cerah.
menduga. Seolah-olah menanggapi burung yang sedang memekik, melebarkan sayapnya,
dan lepas landas. 52 Animorphs 36 "Apakah kita yakin Sea Blade datang melalui Museum of Lunacy ini?"Marco
berkata. "Karena aku tahu, untuk hal ini, semua menyerah."
Aku mengerutkan kening. "Tidak, kita tidak yakin. Tapi kita harus menganggap
itu. Dan misi kita masih sama. "
"Hancurkan Sea Blade sebelum Visser Three menemukan kapal Pemalite," kata
Rachel. "Dan membalas kematian Hahn," tambah Cassie lembut.
"Mari kita mengudara," kataku."Ini mungkin lebih aman dan kita dapat melihat
lebih luas. Tobias, tetap di tubuh elang. Semuanya, berubah jadi Burung
Hantu." Burung Hantu. Sebuah morph yang kuharap akan memungkinkan kami melihat
lebih jelas dalam cahaya redup.
Untuk mengeksplorasi diam-diam.
Untuk mempertahankan diri jika kita harus melawan camar mutan dan hal aneh
apapun yang mungkin ditemukan.
Apapun makhluk aneh hidup lainnya.
Beberapa menit berlalu dan kami berangkat lagi. Kami mengikuti sungai lebih
jauh ke dalam ke dunia bawah laut mengerikan ini.
Ratusan kapal tak terhitung jumlahnya!
U-boat Jerman. Sebuah Kapal Uap Vintage 1930. Potongan motor junked.
Deretan periskop. Lambung yang rusak. Baling-baling. Roda kapal. Kemudi dan
peralatan radar.Furniture dek dari kapal laut mewah.
Dan sekumpulan mayat. Pilot dan penumpang diawetkan. Kru Eighteenth century Eropa dan turis abad
kedua puluh. Pemburu paus. Nelayan.
The Mutation 53
muram.
mustahil.> Dengan mata burung hantu yang tajam aku mendeteksi seberkas cahaya
beberapa ratus meter di depan. Sepertinya kami semakin dekat dengan cahaya,
aku melihat cahaya itu berasal dari ujung sempit terowongan.
Sebuah terowongan di mana kuburan laut dan sungai dengan cepat
menyempit.
Aku ragu-ragu lagi. Tapi hanya sesaat.
Untuk pergi memimpin timku - teman-temanku ketempat yang lebih tidak
diketahui. Dan dari apa yang kami baru saja lihat di kapal induk Jepang, ada
kesempatan baik untuk mengetahui hal aneh.
Dan mungkin sangat berbahaya.
Atau kembali. Berbalik. Lupakan pencarian Sea Blade. Meninggalkan kesempatan untuk mengetahui
apakah Visser Three pernah menemukan kapal Pemalite. Dan mencuri rahasia.
Rahasia yang akan digunakan Yerk untuk lebih menginvasi Bumi.
Visser. Sebuah kekejian yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan
pembunuhan memuakkan baru-baru ini, Hahn dan empat puluh sembilan
lainnya, Hork-Bajir yang tak bersalah.
54 Animorphs 36
kembali kontrol! Lima burung hantu dan satu elang menampar satu sama lain dengan sayap,
menggaruk satu sama lain dengan cakar terentang, saling menabrak dan
memutar-mutar.
Butuh satu menit untuk fokus. Untuk melihat perbedaan antara tempat ini dan
museum kapal mengerikan yang baru kami tinggalkan.
Kota. Atau semacamnya. Serangkaian bangunan saling bertautan. Seperti salah
satu tempat tinggal kuno India yang terbuat dari adobe. Hanya kota ini dibuat
dari berbagai pecahan kapal dan perahu. Prows besar menjorok keluar, kapal
tanker, kapal perang, kapal penumpang,
Azab Sang Murid 2 Tiga Dara Pendekar Seri Thiansan Jiang Hu San Nu Xia Kang Ouw Sam Lie Hiap Karya Liang Ie Shen Muka Tanah Liat 2