Tawaran The Proposal 1
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal Bagian 1
#35 THE PROPOSAL ~ Tawaran ~ Marco sudah tahu kalau ia memiliki beberapa masalah: pertempuran melawan Yeerk yang
terus-menerus, mengetahui bahwa ibunya telah disusupi" dan sekarang adalah Visser One.
Pemimpin invasi Yeerk di Bumi. Tapi segala sesuatunya akan menjadi lebih aneh. Ayah
Marco berpikir untuk menikah lagi. Sementara itu, Animorphs dan Ax memiliki hal lain untuk
dikhawatirkan. Sepertinya Yeerk telah berusaha lebih keras dari biasanya untuk merekrut
orang dalam The Sharing. Sekarang anak-anak ini harus mencari cara untuk memperlambat
perekrutannya. Tetapi tekanan pribadi Marco membuatnya morf menjadi makhluk-makhluk
yang tidak pernah ada. Makhluk-makhluk yang pasti disadari Yeerk" dan diserang"
1|Animorphs #35 The Proposal K.A. Applegate Terbit Oktober 1999, ghostwritter Jeffrey Zuehlke.
Diterjemahkan oleh Aci Oktober 2014 dewiasri97@gmail.com Terjemahan Animorphs lainnya dapat ditemukan di :
animorphsindonesia.blogspot.com
2|Animorphs #35 Namaku Marco. Tapi kau dapat memanggilku "Yang Mulia Marco." Atau "Penghancur Harga
Diriku yang Paling Agung." Kau boleh saja gemetar ketakutan karena jempolku
yang hebat ini dan memohon belas kasihan, tapi kau tetap akan dihancurkan
tanpa ampun. Karena aku adalah Rajanya PlayStation.
Pilih game-nya. Game apapun. Tekken. Duke Nukem. NFL Blitz. Apapun itu.
Berlatihlah semau kalian. Aku akan tetap mengalahkanmu. Aku akan
menghancurkanmu seperti Doc Martens menghancurkan semut. Aku akan "
"Teleponnya berdering," ayahku berkata, meletakkan kontroler-nya.
"Kau tidak bisa berhenti sekarang," jeritku. "Aku akan mencetak angka di
permainan setelah ini!"
"Skor-nya lima puluh enam lawan nol," gerutunya. "Aku menyerah untuk yang
satu ini." "Tapi-" Tapi dia sudah mengangkat teleponnya.
"Halo" Oh hai! Apa kabar?" suaranya benar-benar sangat manis dan lengket
sampai-sampai kau bisa menuangkannya di atas pancake.
"Oh, brother," gumamku.
"Aku sangat baik," dia melanjutkan, sebuah senyum lebar yang bodoh di
wajahnya. "Marco dan aku cuma main video game. Uh-huh. Tentu." Dia
melihatku. "Nora bilang hai."
3|Animorphs #35 Aku mengangguk. Aku mengambil remote. Mengganti TV-nya kembali ke mode
TV kabel dan mengeraskan volume-nya untuk meredam suaranya.
Ayahku punya pacar. Dan kurasa hubungan mereka serius. Aku terbiasa dengan
pria yang pendiam, kaku, dan tak berekspresi ini. Tapi sejak dia berkencan
dengan wanita ini, dia berubah menjadi Mr. Personality. Tersenyum tanpa alasan.
Bernyanyi di kamar mandi. Menertawakan semua lelucon konyolku seolah-olah
aku ini adalah Chris Rock. Dia bahkan mulai punya kebiasaan menyebalkan yaitu
memelukku tanpa alasan. Maksudku, aku bahagia untuknya. Sungguh. Ketika ibuku menghilang lebih dari
dua tahun yang lalu, ayahku sangat terpuruk. Untuk waktu yang sangat lama, dia
hampir seperti zombie. Kadang-kadang, kupikir dia tidak akan pernah bisa
bangkit lagi. Beberapa bulan yang lalu dia berhasil menarik dirinya keluar dari
keterpurukannya. Semuanya kembali normal. Atau senormal-normalnya hidupku
sampai dia bertemu dengan wanita ini.
Ayahmu jatuh cinta dengan seseorang yang bukan ibumu adalah permasalahan
kecil yang normal, kurasa. Maksudku, dia sudah tua, tapi bukan seperti kakekkakek yang menggunakan tongkat untuk berjalan atau mendapat diskon senior
di Steak and Ale. Mungkin kau mengalami hal yang sama. Mungkin kau sedang
mengalaminya sekarang. Mungkin masalah ini membuatmu merasa seolah-olah
beban seluruh dunia berada di bahumu.
Yeah, well, boo hoo. Maaf, anak-anak. Tapi kau sama sekali tidak tahu tentang
beban dunia. Karena hal itu ada di bahuku.
Lihat saja, aku tidak hanya tinggal bersama ayahku yang sedang dimabuk cinta.
Aku juga harus berjuang untuk menyelamatkan dunia dari ancaman perbudakan
oleh alien parasit yang jahat.
Yang akan kau tanggapi dengan, "Ooooookee, bocah ini lupa minum obatnya."
Aku tidak gila. Dan tidak bohong. Aku mengatakan yang sebenarnya.
4|Animorphs #35 Mereka disebut Yeerk. Mereka berasal dari galaksi lain. Makhluk yang mirip siput
abu-abu yang akan menyusup masuk ke telingamu, memipihkan tubuhnya di
dalam otakmu, dan mengambil kendali atas pikiran dan tubuhmu. Memaksamu
melakukan apapun yang mereka mau. Apapun.
Saat ini, penyerbuan mereka adalah rahasia. Sangat sedikit orang yang tahu
tentang ini. Kebanyakan orang yang tahu adalah budak mereka. Kami
menyebutnya Pengendali. Aku tidak tahu berapa banyak orang yang telah
dijadikan Pengendali oleh Yeerk. Aku tidak yakin aku ingin tahu.
Ada sekelompok orang yang melawan Yeerk. Sekelompok. Yang terdiri dari
empat anak-anak, seorang alien, dan seekor elang ekor merah.
Kalau dipikir-pikir, kayaknya aku memang lupa minum obat.
Kami menyebut diri kami Animorphs. Kami punya kemampuan untuk berubah
menjadi binatang apapun yang kami sentuh. Mungkin tidak terdengar seperti
sebuah senjata, tapi kau akan terkejut. Kami telah melakukan banyak hal untuk
melukai Yeerk, dan kami masih belum tertangkap.
Yeerk pasti akan sangat senang menangkap kami. Mereka akan sangat senang
untuk membuatku dan teman-temanku sebagai budak mereka sehingga mereka
dapat menggunakan kemampuan morf kami untuk menaklukan seluruh dunia.
Itulah kenapa aku tidak memberitahumu nama belakangku. Dan itulah kenapa
aku tidak akan memberitahumu dimana aku tinggal. Kota atau negara bagian.
Aku ingin tetap anonim. Anonim sama dengan hidup. Mungkin.
"Well, aku juga merasa senang," ayahku berkata di telepon.
Kayak Yeerk belum cukup jadi masalah buatku " wanita ini, yang membuat
ayahku menjadi Sweet"n Low" Kebetulan dia adalah guru di sekolahku. Guru
matematikaku. Ms. Robbinette.
Cukup membuatmu ingin berdemo untuk melarang adanya konferensi
orangtua/guru. 5|Animorphs #35 Aku mengeraskan sedikit lagi suara TV-nya, berharap ia akan menangkap
maksudku dan pergi dari ruangan. Dia tidak menangkap maksudku.
Tidak ada yang layak ditonton di TV. Acara permainan yang jelek. Film-film lama
yang dangkal. Misteri pembunuhan yang membosankan. Opera sabun sepanjang
masa. Tapi aku terus mengganti-ganti channel seperti robot rusak.
Aku berhenti di sebuah talk show yang telah kutonton beberapa kali. Contact
Point. Acara ini dibawakan oleh seseorang yang memiliki nama tiga-kata.
William Roger Tennant. Bukan talk show tipikalmu. Tidak ada penonton. Tidak ada lelucon monolog.
Hanya si Tennant ini, duduk dengan kaki menyilang di sebuah kursi besar yang
nyaman, dikelilingi oleh lampu Lava setinggi enam kaki, sebuah botol hias berisi
air ada di sampingnya. Orang-orang akan menelpon tentang masalah mereka, dan dia akan memberi
saran yang membantu. Ada sesuatu dalam diri pria itu yang membuatmu ingin
menyukainya. Dia sangat santai. Seolah-olah tidak ada satu hal pun yang dapat
mengganggunya. Dan dia terlihat sangat tertarik terhadap apa yang ingin
dikatakan orang. Setiap penelepon adalah orang paling mengagumkan yang
pernah bicara dengannya. Aku tidak tahu kenapa aku terus menonton. Aku bukan tipe orang yang
menonton talk show. Mungkin karena aku berharap William Roger Tennant akan
mengatakan sesuatu yang membuatku merasa lebih baik. Nah kau lihat kan, ada
masalah baru gara-gara ayahku punya pacar. Masalah yang serius.
Tapi William Roger Tennant tidak mengatakan apa-apa yang membuatku lebih
baik. Dia mengatakan sesuatu yang bahkan membuatku lebih muak dari ayahku
yang berpura-pura seperti Romeo setengah baya.
Seorang penelepon wanita mengadu tentang rasa kesepiannya. Dia adalah
pensiunan. Banyak dari temannya yang telah meninggal dalam beberapa tahun
terakhir. Dia mengalami kesulitan untuk bertemu orang-orang.
6|Animorphs #35 William Roger Tennant mendengarkan dengan seksama pengaduan wanita itu.
Memandang kamera dengan serius.
"Marie," katanya, "Aku tahu sebuah tempat yang bagus dimana kau bisa
mendapat teman-teman. Namanya The Sharing."
7|Animorphs #35 "The Sharing?" kataku, bulu kudukku mulai merinding.
"The Sharing?" si wanita mengulang.
"Ya, The Sharing." William Roger Tennant menyandarkan badan ke kursinya.
Tersenyum menghipnotis ke arah kamera. "Itu adalah organisasi yang
menakjubkan," katanya. "The Sharing adalah tempat untuk bersosialisasi.
Bersenang-senang bersama. Membuat dunia menjadi lebih baik. Banyak orang
yang hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah bergabung. Aku yakin itu akan
bisa membantumu." Aku memandang tajam layar TV-nya.
The Sharing. Yeah, itu adalah tempat untuk orang-orang berkumpul dan
bersenang-senang. Mengadakan barbecue. Menyanyi bersama. Tapi William
Roger Tennant menyembunyikan detail utamanya.
The Sharing adalah organisasi terbuka milik Yeerk. Mereka menggunakannya
untuk merekrut manusia. Mereka mengajak orang untuk bergabung,
mendapatkan kepercayaan mereka, kemudian mengubah mereka menjadi
Pengendali. Sahabatku Jake, pemimpin kelompok kami" Kakaknya Tom bergabung dengan
The Sharing beberapa waktu yang lalu. Sekarang dia adalah Pengendali. Mr.
Chapman, wakil kepala sekolah kami, juga seorang anggota dan seorang
Pengendali. Dan kau pikir wakil kepala sekolahmu itu kejam.
Dan sekarang William Roger Tennant ini ada di TV, merekrut orang-orang tak
bersalah menuju perbudakan.
William Roger Tennant. Tersenyum dengan wajahnya yang berjanggut.
Rambutnya yang coklat muda disisir ke belakang dan dikuncir ekor kuda. Jeans
8|Animorphs #35 yang sudah pudar dan kaus berkancing kasual. Semua tentangnya sangat santai.
Easygoing. Keren. Tapi di balik semua itu, di balik mata birunya yang hangat dan penuh senyum,
ada alien keji dengan tubuh seperti siput, yang bertekad untuk membuat semua
orang yang ada di permukaan bumi menjadi budak tak berdaya.
Itu adalah hal paling kejam tentang Yeerk. Kau tidak bisa membedakan siapa
yang Pengendali dan yang bukan hanya dengan melihat.
"Bagaimana kalau kau beri aku alamat rumahmu, Marie?" William Roger Tennant
berkata pada si penelepon. "Aku akan memberimu nomor grup Sharing yang
paling dekat dengan alamatmu."
Aku harus menelepon Jake. Sebenarnya tidak mau, tapi harus.
Iya, kan" Biarkan saja, Marco, kataku pada diriku sendiri. Kau tahu bagaimana ini akan
berakhir: kalian semua menjerit-jerit dan melarikan diri dan mungkin kali ini tidak
akan berhasil selamat. Biarkan saja.
Ayahku menutup teleponnya, senyum bodoh itu masih ada di wajahnya. Dia
duduk di sofa di sampingku dan mengambil gamepad Playstation-nya.
"Jadi, kau siap untuk mempermalukanku lagi?" katanya.
Aku menghela napas. "Aku harus menelepon Jake."
"Kenapa?" "Pertanyaan yang bagus."
Aku menggunakan telepon di dapur untuk mengadakan pertemuan dengan
seluruh anggota kami. Menyusun pertemuan dengan cara paling berhati-hati dan
tidak spesifik. Sekarang aku harus memikirkan alasan untuk meninggalkan rumah. Sekarang
sudah jam delapan malam di hari sekolah. Ayahku sengaja meluangkan
9|Animorphs #35 waktunya malam ini untuk bersamaku. Aku tidak ingin menyinggung
perasaannya. "Jadi apa yang ingin kau lakukan sekarang?" dia bertanya ketika aku berjalan
kembali ke ruang tamu. "Kau butuh bantuan untuk PR-mu" Mungkin kita bisa
nonton film atau apa?"
"Uh, well," kataku, "Aku harus ke rumah Jake. Ada barangku yang ketinggalan
disana." Senyumnya menghilang. "Oh. Well, apa dia tidak bisa memberikannya padamu
besok di sekolah" Sekarang sudah jam delapan."
"Aku membutuhkannya malam ini." Aku berdoa agar dia tidak bertanya benda
penting apa itu. Ketika kau berbohong, akan selalu lebih baik jika kau
memikirkan detailnya lebih dulu.
"Well, oke," dia menjawab, dengan muka masam.
"Aku tidak akan lama-lama," gumamku.
Aku sudah akan melangkah keluar pintu ketika ia memanggilku. "Hei, Marco?"
"Yeah?" aku berbalik ke arahnya, duduk di sofa, raut wajahnya terlihat sangat
sedih. Itu adalah ekspresi yang sudah lama sekali tak kulihat. Ekspresi yang sama
yang selalu ada di wajahnya selama dua tahun penuh sejak ibuku menghilang.
"Apa kau marah padaku?"
Aku mengangkat bahu. "Tidak, Dad. Kenapa aku harus marah padamu?"
"Aku tahu kau masih sering memikirkan ibumu," dia memulai. "Aku hanya ingin
kau tahu kalau aku juga masih memikirkannya."
"Aku tahu," kataku.
"Hanya saja itu sudah sangat lama," ayahku melanjutkan. "Aku tidak bisa
berduka cita selamanya. Aku-kita " harus bangkit lagi. Aku harap kau bisa
mengerti itu. Maksudku, Nora adalah orang yang baik, iya kan?"
10 | A n i m o r p h s # 3 5
Mungkin jika aku adalah anak yang lebih baik, aku bisa mengatakan sesuatu
untuk menghiburnya. Tapi aku bukan anak seperti itu dan aku tidak bisa.
"Yeah. Dia oke," kataku. "Cuma situasinya agak aneh, itu saja."
Aku menutup pintu di belakangku dan mencoba untuk mengendalikan rasa
bersalah ini. Yeah, aku ingin ayahku bahagia. Tapi ada masalah yang sangat besar dengan
situasi tentang Nora ini.
Ibuku mungkin tidak benar-benar mati.
11 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku melepas jeans, sweater, dan sepatuku dan memasukkannya ke dalam
lubang kecil yang kubuat di sudut garasi rumahku. Kami tidak pernah
menemukan cara untuk morf dalam pakaian, selain yang ketat-ketat. Selain itu,
seekor burung pemangsa besar akan terlihat mencurigakan jika terbang dengan
memakai Levi"s. Aku mencoba untuk santai dan berkonsentrasi pada morf-ku. Sangat sulit. Aku
telah membuat ayahku merasa tidak enak. Aku tidak suka itu. Ini bukan salahnya,
sama sekali. Bagaimana dia bisa tahu kalau istrinya tidak benar-benar mati"
Atau paling tidak begitu, belum pasti.
Ibuku, lebih tepatnya tubuhnya, adalah Visser One. Pemimpin sebenarnya yang
telah memulai invasi ke Bumi. Ibuku adalah seorang Pengendali.
Dia memalsukan kematiannya ketika dia mendapat tugas di Bumi. Dia tidak ingin
ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul atas apa yang terjadi dengannya.
Karena itulah ia memalsukan kecelakaannya saat berlayar. Dan selama dua
tahun ayahku dan aku telah mengira ia menghilang.
Kemudian aku mengetahui kenyataannya. Tidak mungkin kuberitahukan kepada
ayahku. Dan kenyataanya adalah, dia sama bagusnya dengan mati. Mungkin.
Terakhir kali aku melihatnya adalah di puncak gunung yang telah meledak. Aku
membawanya kesana, aku, anaknya, dalam rencana untuk mengalahkan Visser
One dan Visser Three. Terakhir kali aku melihatnya ia jatuh ke jurang. Tidak ada yang tersisa, tapi
mungkin itu karena Yeerk yang membersihkan kekacauan yang dibuatnya
sendiri. Selama dua tahun, meninggal. Kemudian hidup. Dan sekarang"
12 | A n i m o r p h s # 3 5
Situasi yang sangat mustahil.
Aku hampir merasa lega untuk memiliki misi ini. Seberapapun berbahayanya itu.
Pasti akan membuat pikiranku jauh dari Dad dan Nora dan semua dilema konflik
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
batin yang kualami karena hal itu.
Aku memfokuskan pikiranku pada binatang yang akan ku-morf. Osprey. Burung
pemangsa ikan. Mata seperti laser. Sayap selebar enam kaki.
Dan aku merasakan perubahannya dimulai.
Melakukan morf itu sangat aneh. Bahkan bisa membuat efek film yang paling liar
dan mengerikan terlihat biasa saja. Ada sesuatu yang mengerikan tentang
menonton tubuhmu sendiri berubah bentuk secara total yang tidak pernah
berhenti membuatmu ketakutan.
ZWOOOOP! Aku menyusut. Dengan cepat. Dari setinggi lima kaki menjadi empat. Menjadi
tiga. Lalu dua. Kaleng-kaleng sampah yang dibeli ayahku dari Home Depot
sekarang jadi sebesar gedung tingkat tiga. Sapu yang tersandar di dinding
sekarang setinggi pohon. Kaki telanjangku gemetaran. Jari-jari kakiku mulai menyatu, lalu melebur
bersama, seperti kue yang meleleh dan menempel satu sama lain di dalam oven
ketika kau meletakkannya terlalu dekat di atas nampannya.
Lima jari-jari yang gemuk menjadi tiga jari yang langsing. Jari keempat muncul
keluar dari masing-masing pergelangan kakiku. Kemudian, cakar yang panjang
dan tajam merayap keluar dari masing-masing jari kaki.
Selanjutnya, kulitku mulai gatal-gatal.
Pfft! Pfft! Pfft! Bulu yang ada di lenganku mulai tumbuh seperti rumput yang tumbuh dengan
kecepatan super. Kemudian masing-masing bulu yang panjang itu menjelma
13 | A n i m o r p h s # 3 5
menjadi sebuah bulu unggas. Bulu-bulu hitam memenuhi punggungku. Bulu-bulu
putih di bagian dada. Sekarang tanganku akan berubah bentuk sendiri menjadi sayap. Aku akan bisa
terbang. Dan segera setelah morf-nya selesai, aku dapat menenggelamkan
kesadaranku ke dalam insting burung osprey yang simpel dan apa adanya. Paling
tidak selama perjalanan menuju rumah Cassie.
Ayolah, ayolah, aku mendesak diriku sendiri. Osprey.
Mataku seharusnya menjadi lebih tajam seperti teleskop. Yang membuatku bisa
melihat ikan-ikan berkilauan di dalam permukaan air yang seperti cermin.
Tapi tidak. Malahan, mataku mulai menggelap. Semakin kabur. Hingga aku
hanya bisa melihat bayangan bentuk-bentuk di sekitarku. Kombinasi yang tidak
jelas antara hitam, putih, dan abu-abu.
Tanganku! Tidak berubah menjadi sayap! Apa yang terjadi" Aku merasakan
tanganku memanjang di depanku. Kulit di tanganku mulai mengeras, seperti baju
baja. Jari-jari menyatu, menjadi dua cakar berduri.
Ada yang salah! Wajahku" Sebuah jarum di masing-masing pipi! Dua rambut yang seperti sungut panjang
muncul keluar. Secara insting, aku mengayunkannya ke depanku, merasakan
anginnya, suhu udaranya, merasakan keadaan sekitarku.
Antena" Burung tidak punya antena!
Mata buram. Capit. Antena.
Lobster" Aku berubah menjadi setengah osprey dan setengah lobster"
Kombinasi yang tidak pas dari bagian-bagian yang tidak cocok.
14 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku berusaha berdiri dengan kaki osprey yang berdekatan. Menyeret cakar
lobster yang berat menyusuri lantai garasi yang kotor. Antenaku mengayun ke
depan dan belakang, lebih cepat dan lebih cepat, berusaha keras untuk mencari.
Mencari apa" Tiba-tiba, insting si lobster mengambil alih.
Panik! Takut! Air! Dimana airnya! Aku memiliki paru-paru dan insang lobster. Tapi aku tidak berada di dekat air.
Tidak. TIDAK! Ini tidak mungkin terjadi.
Kepanikan si lobster sangat kuat. Aku berusaha melawannya sekuat tenaga.
Ayolah, Marco. Tenanglah. Cukup demorf dan semua akan baik-baik saja.
Demorf! 15 | A n i m o r p h s # 3 5
Perlu waktu selama setengah jam untuk mengendarai sepedaku menuju gudang
milik orangtua Cassie, alias Klinik Perawatan Satwa Liar. Sebuah tempat dimana
Cassie dan ayahnya merawat hewan-hewan yang sakit dan terluka agar kembali
sehat. Dindingnya ditutupi oleh kandang-kandang. Pen dan stall1 untuk hewan-hewan
yang lebih besar. Dalam waktu-waktu tertentu gudang jerami ini dipenuhi oleh
semua jenis hewan, dari rajawali bondol sampai berang-berang sampai Ilama.
Dan seperti gudang jerami pada umumnya, tempat ini cukup nyaman dan
tenang, dengan aroma jerami yang manis dan kotoran hewan.
Tapi tempat ini penuh privasi.
Aku masih gemetar ketika masuk ke dalam.
"Sudah waktunya kau sampai kesini," Rachel mengerang. "Aku ketinggalan
Felicity2." Rachel itu tinggi, pirang, dan cantik. Pertama kali kau melihatnya, dia seperti
gadis remaja tipikal yang egois dan manja.
Kukasih tahu ya, anak-anak: Jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya.
Jika Animorphs adalah sebuah tim hockey, Rachel akan menjadi si jahat. Dia akan
selalu menjadi yang pertama kali menantang bertarung. Dan selalu yang paling
terakhir menyerah. Tobias menambahkan dari tempat
bertenggernya di kasau. Tobias adalah yang disebut Andalite sebagai nothlit. Dia
berada dalam morf elang ekor-merahnya lebih dari dua jam. Berada dalam
1 2 Semacam kandang yang besar, misalnya seperti kandang kuda.
Felicity adalah TV series yang tayang dari tahun 1998-2002.
16 | A n i m o r p h s # 3 5
sebuah morf lebih dari dua jam, maka itu bukanlah sebuah morf lagi. Itu adalah
tubuhmu. Sekarang elang ekor-merah adalah tubuh normalnya. Meskipun berkat Ellimist,
dia bisa morf seperti kami semua.
"Bukankah itu romantis?" kataku mengejek. "Si pirang dan Bird-boy menonton
TV bersama. Jadi Rachel akan makan popcorn dan Tobias makan bangkai"
Romance! Pasti ada sesuatu yang aneh."
"Apa masalahmu, Marco, kurang serat?" Rachel menyentak.
Cassie menatapku tidak setuju, membuatku meringis.
Oke, mungkin aku sedikit kasar. Aku akan minta maaf ke Tobias nanti.
"Kita jadi sedikit cemas," Jake menambahkan dengan nada yang lebih
diplomatik. "Kami baru saja akan terbang ke rumahmu untuk melihat apa ada
masalah." Jake adalah pemimpin grup kami. Dia juga adalah sahabatku selama yang
kuingat, meskipun kenyataannya kami adalah orang yang benar-benar berbeda.
Jake adalah tipe yang bertanggung-jawab, serius, dan berjiwa pemimpin. Aku
adalah si komedian yang sesukanya sendiri.
Paling tidak itulah yang kurasa lebih berguna untuk dipikirkan orang-orang
tentangku. Aku mengangkat bahu. "Aku memutuskan untuk naik sepedaku."
"Kau apa?" kata Cassie.
Cassie dan Rachel adalah sahabat dekat. Seperti aku dan Jake, mereka hampir
bisa dibilang bertolak-belakang. Di satu sisi Rachel sangat fashionable dan suka
kekerasan, dan di sisi lain Cassie adalah si ceroboh dan baik dan penyanyang dan
kuat " dan biasanya benar.
17 | A n i m o r p h s # 3 5
"Aku naik sepeda," ulangku tak sabar. "Bukankah kau yang selalu protes karena
aku tak pernah olahraga" Jadi aku berolahraga."
Tidak mungkin aku akan memberitahu mereka tentang kegilaan morfku tadi.
Bahwa aku harus bersusah payah untuk demorf sebelum tersiksa. Bahwa aku
terlalu ketakutan untuk mencoba morf lagi.
Hanya kebetulan, itulah yang terjadi. Pikiranku teralihkan, terlalu sibuk sendiri.
Aku pasti telah kehilangan fokus. Aku hanya harus melupakannya. Lupakan saja
kalau sesuatu yang yang aslinya saja sudah mengerikan telah berubah menjadi
mimpi yang sangat buruk. Ax berbicara dengan bahasa pikiran. dandanan khusus dari kulit buatan sangat dibutuhkan. Dari "These Messages" di
televisi, aku belajar bahwa latihan membutuhkan sepatu khusus dan pakaian
khusus. Tidak mungkin menjadi sehat dengan dandanan sepertimu, Marco.>
Ax, dikenal juga dengan Aximili-Esgarrouth-Isthill, adalah warga alien kami.
Dia adalah seorang Andalite. Pikirkan rusa. Tapi dengan bulu yang biru. Dan dada
bidang manusia tumbuh di bagian depan tubuhnya. Sebuah dada dengan lenganlengan yang kurus dan tangan yang berjari tujuh.
Sudah cukup aneh untukmu" Tapi tunggu! Masih ada lagi!
Andalite memiliki kepala seperti manusia. Dengan telinga seperti rusa. Tanpa
mulut. Mata di dalam tengkorak mereka, seperti kau dan aku. Tapi di atas kepala
mereka ada sepasang mata tambahan yang dapat bergerak-gerak dan berputar
360 derajat. Membuat kemungkinan untuk menyelinap di belakang mereka
menjadi mustahil. Ax juga memiliki ekor yang panjang dengan mata pisau di ujungnya yang dapat
memenggal kepalamu bahkan sebelum kau melihatnya bergerak.
Andalite yang menciptakan kemampuan morf. Yang memberi kami kekuatan itu
adalah kakak Ax, Elfangor. Beberapa saat sebelum ia dibunuh oleh Visser Three.
18 | A n i m o r p h s # 3 5
Saat ini Ax berada dalam morf manusianya, sebuah kombinasi DNA yang aneh
dan menarik antara diriku, Jake, Rachel, dan Cassie.
"Anyway," Rachel menyela. "Apakah itu satu-satunya alasan kita mengadakan
rapat ini" Agar Marco bisa membakar sisa-sisa lemak bayinya?"
"Kuharap bukan," Jake berkata tegas. "Aku punya banyak sekali PR."
"Apa ada yang tahu seorang pria bernama William Roger Tennant?" tanyaku.
"Tentu," Rachel menjawab. "Si pria hippie3. Yang ada di talk show mengharukan
yang aneh dengan lampu Lava. Contact Point."
"Bukankah dia yang menulis buku "Men Are from Jupiter, Women Are from
Venus4" itu?" Jake bertanya.
oleh manusia,> kata Ax.
"Mars, bukan Jupiter," Cassie mengoreksi.
"Sebenarnya, sebagian cowok itu dari Uranus," kata Rachel. Kemudian
ekspresinya berubah. "Apa aku baru saja mengatakan itu" Aku terlalu banyak
bergaul denganmu, Marco."
"Aku menularimu."
"Orang yang berbeda pokoknya," kata Rachel. "Tapi Tennant telah menulis
banyak buku pengembangan diri. Ibuku membacanya. Membaca itu semua dan
untuk, kira-kira, dua hari ia jadi sangat mellow, setelah itu kembali seperti
semula." tanya Ax.
3 4 Sebuah kultur di Amerika Serikat yang muncul tahun 1960an. Konsepnya adalah sederhana dan cinta damai.
Yang benar itu "Men Are from Mars, Women Are from Venus", dan buku ini ditulis oleh John Gray.
19 | A n i m o r p h s # 3 5
kata Tobias. instruksi untuk hidup.>
"Hirup udara secukupnya?">
"Hei! Ax baru saja membuat lelucon."
"Pengembangan diri maksudnya saran-saran yang bijak," Cassie menjelaskan.
"Chicken Soup for Whatever. I"m Okay, You"re Messed Up5. Kau tahulah. Bukubuku itu memberimu saran bagaimana cara menjalani hidupmu."
Ax membalas. rendah lemak dan baik untuk jantung.>
Ax jadi agak aneh " jika itu memungkinkan " sejak dia memiliki TV di rumah
kayunya. "Oke. Sekarang, mari kita keluar dari rumah sakit jiwa dan kembali bergabung
dengan kenyataan," kata Jake tidak sabar. "Marco" Tadi kau mau bilang apa?"
"Aku sedang nonton acaranya ?"
Rachel memotongku. "Kau menonton William Roger Tennant" Marco sedang
mencari saran" Saran untuk apa" Menerima tubuh yang pendek?"
"Aku hanya mencari channel," aku berteriak. "Bukan itu masalahnya! Dia adalah
Yeerk! Dia memakai acaranya untuk merekrut orang-orang bergabung dengan
The Sharing." kata Tobias.
"Apa persisnya yang dikatakan Tennant?" tanya Jake.
5 Judul self-help book, Chicken Soup pasti tau kan" Isinya kumpulan cerita-cerita inspiratif, dsb. Yang kedua itu
harusnya I"m OK, You"re OK. Mungkin dipelesetin sama Cassie. Pengarangnya Thomas Anthony Harris dan
merupakan salah satu self-help book paling best-seller.
20 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku mengulangi kata-kata yang dikatakan Tennant ke wanita tua bernama
Marie. "Kita harus menghentikannya," kata Cassie singkat.
"Bagaimana?" tanya Rachel, hanya setengah bercanda. "Hancurkan studionya?"
Seperti yang kubilang, jika kami adalah tim hockey "
"Kita tidak bisa menyerang secara langsung," kata Jake penuh pertimbangan.
"Tidak akan ada yang bisa menghentikan Yeerk untuk memindahkan Tennant ke
studio lain. Dia akan kembali siaran dalam beberapa hari."
kata
Tobias. permanen.> "Ya, tapi bagaimana?" kataku.
"Kita lemparkan kotoran padanya," kata Rachel. "Kampanye lempar kotoran
besar-besaran. Itu adalah cara untuk menjatuhkan seorang selebriti. Kecuali dia
seperti politikus. Atau atlet. Mereka kebal."
Jake melotot. "Ini artinya pengawasan. Kita awasi dia, mulai dari sekarang.
Ketika kita sudah memiliki informasi yang kita butuhkan, kita jatuhkan dia.
Marco" Bawa Ax dan carilah sesuatu di internet. Mungkin kalian bisa mulai dari
alamat rumahnya." "Kau tahu, aku bisa buka internet sendiri tanpa Ax memegangi tanganku."
"Ya, tapi dia bisa melakukannya tanpa menghabiskan tiga jam untuk membuka
situs Baywatch." "Oooh. Tepat menusuk di hati," kataku, menirukan sebuah pisau di dada.
"Kalau begitu, mulai dari sekarang, Ax dan Tobias" Kalian ambil shift pertama.
Marco dan aku akan menggantikan kalian setelah pulang sekolah besok.
Mungkin morf burung, seperti biasa. Marco?"
21 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku menelan ludah. Morf. Tidak masalah. Kecuali"
"Oke, Jake. No problemo."
22 | A n i m o r p h s # 3 5
kataku. Harusnya aku bisa tidur sekarang. Atau nonton The Powerpuff Girls.>
Cassie dan aku dalam morf burung camar, di atas dinding pekarangan sebelah
timur. Hembusan angin datang dari arah laut, memaksaku untuk mengepakkan
sayap agar tidak jatuh. Sudah tiga hari sejak kami memulai misi pengawasan kami terhadap William
Roger Tennant. Tiga hari mengawasi dan menunggu.
Dan selama tiga hari itu aku telah melakukan morf beberapa kali. Tidak satu
kalipun aku mengalami masalah. Tidak ada morf mutan. Sangat melegakan.
Tapi rasa takut itu masih ada. Kenapa itu bisa terjadi" Apakah itu akan terjadi
lagi" Dan kalau iya, kapan"
Ternyata William Roger Tennant memiliki sebuah mansion besar di tepi pantai.
Tiga tingkat. Dengan banyak jendela. Sebuah pekarangan yang dipenuhi oleh
banyak jenis pohon dan semak belukar. Pagar tanaman yang dibentuk seperti
binatang. Sebuah dinding batu yang ditumbuhi tumbuhan menjalar mengelilingi
lahan ini. Cassie membalas. Jake agar kau bisa nonton maraton South Park6 kemarin malam.>
gerutuku.
minggu. Itu harusnya salah. Dan kenapa kita masih melakukan pengintaian ini,
coba" Kita tahu Tennant itu Pengendali. Ax dan Tobias melihatnya menyelinap
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ke kolam Yeerk lewat pintu masuk di The Gap kemarin pagi. Apa yang kita
6 South Park itu sitkom animasi dewasa Amerika yang dibuat oleh Trey Parker dan Matt Stone.
23 | A n i m o r p h s # 3 5
perlukan adalah cara untuk masuk ke rumahnya,> tambahku. rencana. Meskipun seperti rencana bunuh diri. Kenapa tidak kita hentikan saja
pengintaian ini">
kata Cassie. akan bergerak besok. Sampai saat itu, kita harus mempelajari kebiasaan
Tennant.> tindakan ilegal ataupun skandal apapun. Pria itu adalah orang suci.>
Cassie setuju. seluruh waktunya untuk menolong orang-orang. Dia telah menyumbangkan
berjuta-juta dollar untuk amal: Doctors Without Borders, the Humane Society,
semua jenis penyakit, the American Society for the Prevention of Cruelty to
Animals. Maksudku, jika aku tidak tahu apa-apa, aku akan menyukainya. Dan dia
punya banyak teman-teman populer ->
kataku. sempurna.> William Roger Tennant muncul dari pekarangan, dengan memakai baju olahraga
berwarna biru tua. Melakukan sedikit pemanasan. Kemudian mulai jogging di
sepanjang pantai. kata Cassie.
Kaki burung camarku yang kurus menendang dinding. Aku membuka
sayapku untuk menangkap angin hangat yang meniup-niup air.
Setiap pagi William Roger Tennant akan jogging selama empat puluh menit di
sepanjang pantai. Jalur yang sama. Kecepatan yang sama. Jarak yang sama.
kataku. Maksudku, orang seperti apa yang selalu melakukan rutinitas seketat itu">
Kami terus mempertahankan kuncir ekor kuda si Tennant berada dalam jarak
pandang kami selama ia jogging dengan kecepatan biasa.
24 | A n i m o r p h s # 3 5
Cassie setuju. pagi sampai jam delapan empat lima pagi dia akan jogging. Pulang ke rumah,
mandi. Duduk di mejanya dan bekerja selama beberapa jam. Menulis di
komputernya. Menelepon beberapa kali. Makan siang, di meja kerjanya.
Memberi makan burung. Berbicara dengan mereka. Kemudian jam lima persis
dia mengendarai limusinnya dan diantar ke studio TV.>
tidak ada Yeerk di kepalanya, dia adalah pria yang hebat. Aku menonton Contact
Point dan aku ingin memberitahunya tentang masalahku.>
tanya Cassie.
Lalu kenapa" Bukan masalahku, itu masalahnya.>
Aku sudah memberitahu yang lain soal ayahku yang berkencan dengan guru
matematikaku. Sejak awal. Aku harus memberitahu mereka semua itu. Kami
harus mencari kepastian bahwa Ms. Robbinette bukan seorang Pengendali.
Selama tiga hari kami mengikutinya. Dia tidak pernah mendekati satupun
tempat masuk menuju kolam Yeerk.
kata Cassie.
kataku.
kata Cassie.
membicarakannya. Ini membosankan. Maksudku, siapa yang peduli, iya kan">
25 | A n i m o r p h s # 3 5
lanjutku. Jadi kurasa aku memang
ingin membicarakannya. Sedikit. Guru matematikaku pula" Dan kemudian ada Euclid.>
"diam", "jinjit" semuanya punya arti yang sama untuk anjing ini: Menggonggong
ke Marco. Lompat ke Marco. Gigit kaki Marco.>
Selama empat puluh lima menit kami mengikuti William Roger Tennant menuju
ke pantai dan kembali ke pekarangan. Selama empat puluh menit aku
melepaskan kekesalanku. Cassie mungkin mendengarkan atau mungkin saja
tidak. Setiap beberapa waktu, dia akan berkata <"uh-huh"> atau <"kasihan.">
Ketika Tennant berjalan kembali memasuki gerbang pekarangannya, aku merasa
lebih baik. Aku tidak menyebut-nyebut morf mutan-nya.
Cassie berkata saat kami
mengawasi Tennant melakukan pendinginan. bagus. Mulai dari hal itu dan semua akan baik-baik saja.>
balasku. Kami mendarat di dinding batu yang mengelilingi perkarangan. Mengawasi
William Roger Tennant menyeberangi pekarangannya dan masuk ke dalam
melewati pintu utama. Dari tempat kami bertengger kami bisa melihat ke dalam kantor Tennant. Sulit
untuk tidak melihatnya. Dua dari dindingnya hampir seluruhnya terbuat dari
kaca. Ruangan itu memiliki pemandangan laut yang mengagumkan.
selamat dari misi besok adalah antara kecil dan tidak ada.>
7 Jenis anjing pudel 26 | A n i m o r p h s # 3 5
Pintu kantor terbuka. William Roger Tennant, sekarang dalam balutan jeans
pudar dan kaos oxford-nya yang kusut dan berkancing seperti biasa, berjalan
menuju mejanya dan duduk. Dia mengangkat tangan kirinya mendekati
wajahnya. Seekor makhluk berbulu abu-abu bertengger di jarinya dengan panjang sekitar
satu kaki. Dia mengangkatnya ke bibirnya dan memberinya ciuman kecil yang
manis. William Roger Tennant memiliki banyak koleksi burung-burung lokal. Kutilang.
Parkit. Burung palek. Rencananya adalah kami berlima akan morf menjadi burung palek dan
menyelidiki rumahnya. Lima burung kecil dan tak berdaya berkeliaran di dalam rumah seorang Yeerk
yang berkuasa. Kami akan tertangkap, aku akan dihabisi, aku bahkan tidak perlu memikirkan
tentang ayahku dan si guru matematika.
27 | A n i m o r p h s # 3 5
Burung palek. Berdasarkan salah satu buku tentang burung milik Cassie, burung palek
merupakan spesies yang aslinya berasal dari Australia. Panjangnya kira-kira satu
kaki, dari bulu berbentuk bulan sabit yang tumbuh di atas kepalanya hingga
ujung ekornya yang berbulu abu-abu.
Burung palek dikatakan memiliki kecerdasan yang tinggi. Bahkan bisa menirukan
suara manusia. Kami pernah morf menjadi burung nuri sekali. Hanya untuk
membuat kekacauan. Sekarang tentu berbeda. Kami akan menjalankan misi
yang serius dan lebih berbahaya, yang membuatku jadi membayangkan diriku
yang berteriak-teriak, "Squuuuaaawwk, jangan bunuh aku, squuaaawwk!"
William Roger Tennant memiliki sepuluh burung palek serta beberapa burung
lainnya yang sepertinya bisa terbang dengan bebas di rumahnya, meskipun
mereka lebih sering menghabiskan waktu di sangkar besar. Itulah kenapa morf
ini adalah morf yang sempurna untuk memata-matai Tennant.
Mungkin terlalu sempurna.
kata Jake. "bandit Andalite." Dia tahu kalau suatu saat kita pasti akan mengincarnya. Cara
apa yang lebih baik untuk membunuh kita selain menarik kita masuk ke
rumahnya dalam morf yang mudah diserang">
balasku, sambil memiringkan
kepala ke kiri, ke kanan, ke kiri, dan kembali.
kata Jake. burung palek. Marco dan Rachel, kalian mengikuti Tennant. Cassie, Ax, dan aku
akan menyelidiki rumahnya. Jika salah satu grup mengalami masalah, grup yang
28 | A n i m o r p h s # 3 5
lain bersembunyi dan morf menjadi hewan tempur. Tobias akan tetap diluar dan
mengabari kita kalau Yeerk mengirim bala bantuan.>
Tiba-tiba dia duduk dengan pangkal pahanya, melihat ke belakang, ke kiri, fokus,
ke kanan, ke atas. Sejauh yang kami tahu, William Roger Tennant tinggal sendiri dengan pasukan
burungnya. Pelayan rumah datang dan membersihkan mansion ini setiap pagi.
Tentu harus setiap hari dengan adanya burung-burung yang buang kotoran
dimana-mana. Kecuali Tennant dan burung-burungnya, rumah ini akan kosong di sore hari.
Semoga. kataku sambil
menggelengkan kepala ke kiri, kiri, kanan, atas. lusinan Hork-Bajir di bawah sana" Kau bisa morf tepat pada waktunya">
ini, Marco"> jawabku cepat. Apa yang akan kulakukan" Mengatakan pada yang lain
kalau tiba-tiba aku tidak yakin mereka bisa mengandalkanku" Kalau aku tidak
yakin aku bisa morf dalam keadaan darurat" Tepat ketika kami akan melakukan
misi yang sangat, sangat berbahaya" Tidak. memastikan kalau kita tahu resikonya.>
kita bisa langsung mulai,> kata Rachel.
tambah Ax.
Kami berempat telah mendapatkan morf tupai. Cassie sudah punya lebih dulu.
Morf kami sekarang seperti tupai-tupai yang berlarian di halaman belakang
rumahmu. Bulu berwarna abu-abu, cokelat, dan putih. Ekor yang gemuk,
panjang, dan bergoyang-goyang. Mata cokelat gelap yang besar dan berkilat.
29 | A n i m o r p h s # 3 5
Dengan energi yang lebih besar daripada anak hiperaktif yang baru minum
selusin kopi. Kami berlima menggerak-gerakkan kepala kami, melihat ke semua arah yang
bisa terlihat, kira-kira sembilan kali per detiknya.
kata Jake. Dia memanjat tiang telepon. Aku mengikuti di
belakangnya. Keren! Tupai ini bisa berlari tegak lurus ke atas. Kuku-kuku yang
mungil dengan cepat menemukan pegangan-pegangan mungil.
Lalu, sampailah pada kabel telepon yang mengarah menuju bangunan rumah.
Aku memandang kabel yang panjang itu dan bisa merasakan kepercayaan diri si
tupai. Berjalan diatas kabel" Tentu saja, kenapa tidak"
Kami berangkat, dalam satu barisan tentunya, berjalan bersama-sama tanpa
memperdulikan apapun selain kabel yang bergoyang-goyang di bawah kami.
Daripada melihat, aku lebih bisa merasakan keberadaan Tobias di langit di atas
kami. Si tupai tidak menyukai bayangannya.
Kami menelusuri sepanjang kabel. Melompat ke ranting pohon terdekat. Lalu
turun ke atas salah satu dinding batu. Lalu turun ke tanah di pekarangan.
kata Rachel.
Dia melompat dari dinding batu ke pohon ek yang besar dan berlari menuju
pekarangan rumah Tennant.
kata Jake, berhenti untuk menatap dengan ketajaman tupai pada panel
alarm. kata Ax.
Rumah ini dilindungi oleh sistem alarm pencuri berteknologi tinggi. Ax
membutuhkan kira-kira lima belas detik untuk mematikannya, dengan tangan
tupainya yang mungil dan terus menerus ngoceh dengan bahasa tupainya.
Hari ini sangat cerah dan terang. Banyak jendela yang terbuka. Semuanya dilapisi
kasa. Tapi kami sudah punya rencana gila yang sangat jenius untuk melewati
30 | A n i m o r p h s # 3 5
kasa-kasa tersebut. Rencana yang membutuhkan teknologi manusia yang sangat
canggih. kata Jake. Dia melompat pada ambang jendela yang sempit di lantai
satu, pisau Swiss Army sepanjang dua inchi di giginya.
Jendela ini mengarah ke perpustakaan yang terpisah beberapa pintu dari kantor
Tennant. Persis di sebelah sangkar besar. Kami pernah melihat Tennant
menggunakan perpustakaan ini cuma sekali, saat malam hari.
Cassie telah memberitahu kami bahwa sebaiknya tidak langsung menyusup
secara langsung ke sangkar besar. Burung palek bisa merasa gugup. Dan mereka
bisa sangat berisik ketika merasa terganggu.
Jake menusukkan mata pisau yang dibawanya ke kasa dan mendorongnya turun,
membuat robekan sekitar satu inchi. Kemudian dia memasukkan hidungnya ke
dalam lubang, menggigit kasanya, dan merobeknya sepanjang satu inchi lagi.
Jake membuang pisaunya ke tanah. untukku. Kita tidak boleh meninggalkan bukti apapun.>
Jake menyusup masuk melalui lubang. Kami mengikutinya, satu persatu, sampai
kami berlima berada di dalam. Kecuali beberapa kursi baca, lampu berdiri, dan
rak buku raksasa, ruangan itu kosong.
kata Jake.
menutup sangkarnya,> kata Cassie. peliharaannya bertambah.>
sepanjang sore,> Jake meneruskan. ini dan pergi tanpa dia tahu kita pernah kesini.>
erangku.
kata Rachel, sudah mulai demorf.
31 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku melakukan hal yang sama, meskipun tidak dengan semangat yang sama.
Rasanya berbeda saat menjadi tupai di rumah orang asing. Kau seperti merasa
polos, tidak bersalah. Tapi untuk berdiri di sana sebagai anak normal yang
memakai kostum morf konyol, rasanya cukup kriminal.
Langkah kaki kami berat. Gerakan kami lambat. Kami terlalu besar untuk bisa
sembunyi. Dan tak akan ada yang tidak menyadari keberadaan kami. "Oh, ada
anak-anak di perpustakaan" Aku bahkan tidak sadar."
Kami selesai demorf. Aku merasakan keinginan untuk meletakkan jariku di bibir
untuk memberitahu Rachel bahwa kami harus tenang. Dia merasakan keinginan
untuk merespon dengan tatapan "Duh!" yang mematikan.
Kami menyelinap keluar dari perpustakaan dan menuju ke sangkar besar
diruangan sebelah. Ruangan itu besar, dengan langit-langit yang tinggi, mungkin setinggi tiga lantai.
Berdinding kaca seperti rumah kaca, yang memang begitu keadaannya,
sebagian, deangan beberapa pohon besar dan tanaman dimana-mana. Tempat
ini seperti pameran di kebun binatang. Rumah burung.
Sebagian besar burung duduk di pepohonan. Beberapa sedang terbang, tapi
sebagian besar hanya santai-santai. Mereka bergerak-gerak pada tenggerannya
ketika Rachel dan aku masuk. Terutama para burung palek. Seperti diberi abaaba, kesepuluh bulu yang tumbuh di dahi mereka tegak berdiri seketika.
"Twooooit! Twooooit! Twooooit! Twooooit!"
"Yow. Keras sekali," kataku.
Rachel berjalan perlahan menuju salah satu dahan terendah, tangannya
terangkat tinggi-tinggi dalam posisi "kau bisa mempercayaiku". Seperti seorang
polisi yang berusaha untuk melakukan negosiasi dengan pria bersenjata.
"Hai, burung," bisiknya. "Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu."
"Twooit! Twooit!"
32 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku mengincar seekor burung yang sepertinya sedang mengunyah jari kakinya
sambil berdiri dengan satu kaki. Saat aku sudah berada di dekatnya burung itu
merasa sudah cukup makan jarinya.
"Twooit! Twoooit! Twooooit!"
Dia mengayun maju mundur di tempatnya bertengger. Kepalanya berayun-ayun
gila-gilaan. Aku mengulurkan tanganku ke arahnya. "Kau jinak, kan?" bisikku.
"Marco, awas!" desis Rachel.
Terlambat. 33 | A n i m o r p h s # 3 5
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Owww!" aku menjerit, menarik tanganku kembali.
"Shhhhhh!!!" desis Rachel.
"Dia mencabik jariku," bisikku sambil melompat-lompat, menggenggam jariku
dengan tanganku yang lain.
"Apa kau tidak mendengarkan Cassie?" Rachel berbisik balik. "Dia bilang kau
harus mendekati burung-burung ini dengan cara yang tidak mengancam."
"Aku tidak mengancamnya! Tapi sekarang aku akan mengancamnya."Aku
melotot pada lawanku yang bermata seperti manik-manik. Dia menolehkan
kepalanya ke satu arah dan mengedip padaku dengan penuh kemenangan.
Setelah aku menyentuhnya, pasti akan jadi lebih mudah. Proses penyadapan
membuat si binatang dalam keadaan setengah sadar.
Tapi bagian menyentuhnyalah yang membuatku gugup. Itu dan kenyataan
bahwa aku memperkirakan Tennant akan muncul, terlihat bijaksana dan lembut
dan membakarku dengan sinar Dracon yang bijaksana dan lembut.
Rachel sudah menyadap burung incarannya dan mulai morf.
Tobias memanggil dari ketinggian di atas. saja memasuki kantornya. Dan, emm, Marco" Ada alasan kenapa kau menari">
"Lucu sekali," gumamku.
Aku mengulurkan tanganku lagi ke arahnya. Dengan perlahan.
"Seperti itulah yang harus kau lksjdf-" Rachel berbisik ketika mulutnya mulai
menyusut dan mengeras membentuk paruh.
34 | A n i m o r p h s # 3 5
Si burung palek menjauhkan badannya dan mengacungkan kepalanya untuk
menyerang. Aku menyambar! Menggenggamnya dengan tanganku. Hah!
Menahan rasa sakit yang muncul ketika dia mematuk tanganku dengan ganas
sekali lagi. "Selamat tidur, kau monster."
Dia mulai kehilangan kesadaran.
Beberapa detik kemudian, aku meletakkannya kembali ke tempatnya
bertengger. Aku menahan diri untuk tidak mencabut satu atau dua bulunya
sebagai pembalasan. Aku menarik napas dalam-dalam dan mulai fokus.
Santa saja, kataku pada diriku sendiri. Biarkan morfnya terjadi. Jadilah si burung.
Tapi jantungku masih berdebar kencang. Dan jariku masih terasa sakit.
Hal pertama yang mulai berubah adalah kepalaku yang mulai menyusut. Dari
ukuran normal menjadi seukuran blewah. Menjadi seukuran jeruk sunkist.
Kemudian jeruk biasa. Kemudian sedikit lebih besar dari tomat ceri.
kata Rachel. Dia telah menyelesaikan morfnya
dan bertengger di atas sebuah sangkar. juga dengan ukuran otakmu.>
Aku bisa saja membalas dengan leluconku, tapi mulutku mulai mengeras seperti
kuku. Perlahan tumbuh keluar dari wajahku dan membentuk parah yang tajam
dan bengkok. Kulitku terasa gatal, kemudian mulai berdesir. Bulu-bulu. Aku memandang
tanganku. Dari masing-masing jariku, satu bulu abu-abu muncul. Kemudian dua.
Kemudian tiga. Semakin banyak bulu bermunculan. Semakin cepat dan semakin
cepat. Sekumpulan bulu menjalar ke bawah dari lenganku bagaikan aliran sungai
yang deras melewati lembah. Sampai aku terbungkus oleh bulu dari kepala ke
kaki. 35 | A n i m o r p h s # 3 5
Pohon-pohon dan semak-semak seperti mencuat ke udara saat aku menyusut.
Menyusut hingga mencapai ukuran yang mudah diserang. Panjangnya satu kaki.
Berat hanya beberapa ons.
Kemudian kaki manusiaku yang kurus mulai berubah. Kelima jari kakiku melebur
jadi satu. Dua jari kaki muncul di depan leburan tadi. Dua lagi muncul dari tempat
dimana tadinya adalah pergelangan kakiku.
Kakiku menyusut hingga berukuran kurang dari satu inchi. Aku dapat mendengar
setiap kibaran dari setiap bulu dari setiap burung yang ada di ruangan ini. Salah
satunya sedang mengasah paruhnya. Yang lain sedang menyantap makanannya,
mencari biji tertentu. Dan setiap burung palek sedang berbicara, tertawa, dan
bernyanyi! "Twoooit, twoooit, twoooit," kataku bersemengat.
kata Rachel.
"Twoooit, twoooit, twoooit," kataku. "Twoooit!
Twoooit!" Morfnya berjalan dengan lancar. Disinilah aku, dalam sebuah misi. Misi yang
berbahaya. Dan tidak ada morf-campuran. Aku berhasil! Mungkin osprey/lobster
yang gagal itu hanyalah kejadian aneh.
Aku mengepak ke sekeliling ruangan.
"Twooi-twooi-twooit!"
Jake. Memanggil dari perpustakaan.
Rachel berkata,
36 | A n i m o r p h s # 3 5
aku tertawa.
Kepadaku Rachel berkata, Marco. Atau aku akan bilang pada Jake untuk mengeluarkanmu dari misi ini
sekarang.> Pikiranku mulai menguasai pikiran si burung palek. Kepribadianku terdorong
keluar. Kesenangan si burung memudar, digantikan oleh emosi lain.
Ketakutan. Bukan perkembangan yang baik.
37 | A n i m o r p h s # 3 5
Kami terbang keluar dari sangkar besar itu. Berbelok ke kiri menuju kantor
Tennant. Insting paranoid dari hewan mangsa ini mulai tumbuh. Burung-burung ini
semuanya jinak, tapi kejinakan tidak mengubah DNA. Jauh di dalam DNA-nya,
burung ini masih merasa takut. Ia tidak ingin berada di dalam ruangan. Ia tidak
suka tidak bisa melihat ke segala arah. Kau tidak akan pernah tahu kapan seekor
ular mungkin sedang merayap.
Zoom! Kami terbang melewati sebuah pintu. Zoom! Mengelilingi beberapa
tumbuhan dalam pot. Zoom! Melewati beberapa ruangan dengan jarak yang tipis
di kedua sisi. Burung ini memiliki penglihatan yang tajam. Cukup bagus untuk mengenali
kemana kami akan pergi. Dan setelah tiga hari dalam pengamatan aku merasa
aku telah mengetahui rumah Tennant.
Zoom! Melewati sudut ruangan, dan kami ada disana. Tepat di luar kantor.
Rachel berkata dan menghilang melewati pintu yang
terbuka. Ruangan ini luas. Dua dari dindingnya terbuat dari kaca, jendela raksasa yang
memperlihatkan pemandangan laut. Dua dinding yang lain, termasuk salah satu
yang berpintu, tertutupi oleh rak-rak buku yang sangat besar dan penuh. Di
tengah ruangan, sebuah meja kerja dari kayu oak yang besar mengarah ke
lautan. Meja itu sendiri benar-benar rapi dan terorganisir. Di atasnya terdapat sebuah
laptop, sebuah telepon, dan beberapa tempat tenggeran burung berbentuk T.
William Roger Tennant sedang menggunakan laptopnya. Dia terlihat sangat
38 | A n i m o r p h s # 3 5
hanyut dalam pekerjaanya, hingga sepertinya dia tidak menyadari kemunculan
kami. Rachel mengembangkan sayapnya dan mendarat di
salah satu tenggeran burung. Aku mendarat di tenggeran yang satunya.
tanyaku.
Aku bergeser di atas batang horizontal ini, berharap bisa melihat dengan lebih
jelas. Dan tetap terlihat natural.
Rachel terbang dari tenggerannya, mengepak di udara, dan
mendarat tepat di atas kepala Tennant. Dia bahkan tidak mengalihkan
pandangannya.
katanya. menulis surat. Surat tanda terima kasih.>
Tennant mengarahkan mouse-nya dan meng-klik dua kali.
kata Rachel. salah satu stasiun TV.>
episode ER8 minggu lalu">
Brrrrrrrrrrrrring! jeritku.
kata Rachel. tajam.> 8 ER adalah salah satu serial TV Amerika yang ditayangkan oleh NBC sejak tahun 1994 hingga 2009. ER adalah
singkatan dari Emergency Room.
39 | A n i m o r p h s # 3 5
Brrrrrrrrrrrrring! William Roger menatap telepon itu seperti melihat musuh dengan penyakit
menular. Brrrrrrrrrrrrrring! Akhirnya, ia mengangkat teleponnya. Tangannya gemetar sedikit.
"Halo?" Aku tidak dapat mendengar suara dari si penelepon. Tapi aku tahu siapa dia. Dan
ketakutanku agaknya berpengaruh pada tubuh burung palek ini. Aku dapat
merasakan bulu-bulunya meremang karena panik. Jantung mungilnya berdegup
kencang seperti tembakan beruntun dari senjata api.
"Ya, Visser," William Roger Tennant menjawab dengan semangat seperti
seorang pasien yang akan mendengar diagnosis dari dokternya.
desis Rachel.
Visser Three. Musuh kami yang paling ditakuti dan dibenci. Pemimpin invasi
Yeerk ke Bumi. Satu-satunya Yeerk yang menguasai tubuh Andalite. Satusatunya Yeerk yang memiliki kemampuan morf.
Aku menelusupkan paruhku ke bawah salah satu sayapku dan mencabut
beberapa bulu. Menjatuhkannya ke meja. Aku menelusupkan paruhku ke bawah
sayapku yang lain dan mencabut beberapa bulu lagi.
"Semuanya berjalan dengan baik," gumam Tennant.
"Twooit!" aku berseru.
"Aku sedang menyelesaikan surat itu sekarang, Visser."
"Twooit! Twooit!"
desis Rachel.
"Twooit! Twooit! Twooit!"
40 | A n i m o r p h s # 3 5
Apa yang salah denganku" Aku kehilangan kendali morf ini! Tak dapat
menghentikan kicauannya. Atau menghentikannya mencabuti bulunya. Atau
menghentikannya mengayun tubuhnya ke depan belakang. Depan belakang.
"Ya, Visser. Pembangunan Kandrona itu berjalan sesuai jadwal yang telah
direncanakan." "Twooit! Twooit! Twooit! Twooit!"
jeritku.
Morf yang mudah. Otak yang cerdas tapi mungil. Dan otak manusiaku tidak
dapat menguasainya! Aku mencabut beberapa bulu lagi dan menjatuhkannya di meja. Tenannt
memelototiku. "Twoooit! Twoooooit! Twooooooit!"
"Ya, Visser. Presiden dari stasiun TV itu akan datang ke perjamuan Solid Citizen
Award9 akhir minggu ini. Seperti yang kau tahu, aku akan menerima sebuah
penghargaan. Aku yakin sekali dia akan menggunakan kesempatan itu untuk
menawariku slot prime-time10 untuk acara yang akan datang."
membutuhkan dia atau apa,> kata Rachel.
"Twoooit! Twoooit! Twoooit!"
"Twooooit! Twooooit! Twoooooooooit!"
9 Semacam penghargaan untuk warga teladan, sepertinya.
Singkatnya prime-time adalah jam tayang yang paling banyak ditonton oleh masyarakat atau jam-jam dimana
kebanyakan masyarakat paling banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV dibandingkan jam-jam lain.
11 United Paramount Network : jaringan siaran televisi Amerika.
10 41 | A n i m o r p h s # 3 5
"Maaf, Visser." Tennant menutup gagang telepon dengan tangannya dan
menatapku. Dan kemudian dia berteriak. "Diam kau makhluk kotor!"
"Twirt," aku tertegun.
Tennant melanjutkan percakapan teleponnya.
"Tidak, Visser, aku rasa aku tidak perlu membunuh burung itu. Aku harus
menjaga citra William Roger Tennant sebagai pecinta binatang. Tapi benar,
burung palek ini memang sangat mengesalkan."
Jeda sesaat. Kemudian, "Ya, Visser, akan tiba saatnya ketika kita memusnahkan semua
makhluk-makhluk yang tidak penting. Aku sangat menantikannya."
Tiba-tiba, muncul sebuah hasrat.
Hal itu sama sekali tidak membutuhkan usaha apapun. Sesuatu yang sangat
alami untuk dilakukan. Jika tidak semudah itu dilakukan, mungkin aku bisa
mengendalikannya. kata Rachel. darah dan kau buang kotoran di mejanya.>
"Ya, Visser. Ya, Visser. Ya, Visser." Kemudian, "Oh, aku akan membunuhmu,"
Pedang Medali Naga 10 Pendekar Bayangan Sukma 25 Datuk Sesat Bukit Kubur Pengantin Dewa Rimba 2
#35 THE PROPOSAL ~ Tawaran ~ Marco sudah tahu kalau ia memiliki beberapa masalah: pertempuran melawan Yeerk yang
terus-menerus, mengetahui bahwa ibunya telah disusupi" dan sekarang adalah Visser One.
Pemimpin invasi Yeerk di Bumi. Tapi segala sesuatunya akan menjadi lebih aneh. Ayah
Marco berpikir untuk menikah lagi. Sementara itu, Animorphs dan Ax memiliki hal lain untuk
dikhawatirkan. Sepertinya Yeerk telah berusaha lebih keras dari biasanya untuk merekrut
orang dalam The Sharing. Sekarang anak-anak ini harus mencari cara untuk memperlambat
perekrutannya. Tetapi tekanan pribadi Marco membuatnya morf menjadi makhluk-makhluk
yang tidak pernah ada. Makhluk-makhluk yang pasti disadari Yeerk" dan diserang"
1|Animorphs #35 The Proposal K.A. Applegate Terbit Oktober 1999, ghostwritter Jeffrey Zuehlke.
Diterjemahkan oleh Aci Oktober 2014 dewiasri97@gmail.com Terjemahan Animorphs lainnya dapat ditemukan di :
animorphsindonesia.blogspot.com
2|Animorphs #35 Namaku Marco. Tapi kau dapat memanggilku "Yang Mulia Marco." Atau "Penghancur Harga
Diriku yang Paling Agung." Kau boleh saja gemetar ketakutan karena jempolku
yang hebat ini dan memohon belas kasihan, tapi kau tetap akan dihancurkan
tanpa ampun. Karena aku adalah Rajanya PlayStation.
Pilih game-nya. Game apapun. Tekken. Duke Nukem. NFL Blitz. Apapun itu.
Berlatihlah semau kalian. Aku akan tetap mengalahkanmu. Aku akan
menghancurkanmu seperti Doc Martens menghancurkan semut. Aku akan "
"Teleponnya berdering," ayahku berkata, meletakkan kontroler-nya.
"Kau tidak bisa berhenti sekarang," jeritku. "Aku akan mencetak angka di
permainan setelah ini!"
"Skor-nya lima puluh enam lawan nol," gerutunya. "Aku menyerah untuk yang
satu ini." "Tapi-" Tapi dia sudah mengangkat teleponnya.
"Halo" Oh hai! Apa kabar?" suaranya benar-benar sangat manis dan lengket
sampai-sampai kau bisa menuangkannya di atas pancake.
"Oh, brother," gumamku.
"Aku sangat baik," dia melanjutkan, sebuah senyum lebar yang bodoh di
wajahnya. "Marco dan aku cuma main video game. Uh-huh. Tentu." Dia
melihatku. "Nora bilang hai."
3|Animorphs #35 Aku mengangguk. Aku mengambil remote. Mengganti TV-nya kembali ke mode
TV kabel dan mengeraskan volume-nya untuk meredam suaranya.
Ayahku punya pacar. Dan kurasa hubungan mereka serius. Aku terbiasa dengan
pria yang pendiam, kaku, dan tak berekspresi ini. Tapi sejak dia berkencan
dengan wanita ini, dia berubah menjadi Mr. Personality. Tersenyum tanpa alasan.
Bernyanyi di kamar mandi. Menertawakan semua lelucon konyolku seolah-olah
aku ini adalah Chris Rock. Dia bahkan mulai punya kebiasaan menyebalkan yaitu
memelukku tanpa alasan. Maksudku, aku bahagia untuknya. Sungguh. Ketika ibuku menghilang lebih dari
dua tahun yang lalu, ayahku sangat terpuruk. Untuk waktu yang sangat lama, dia
hampir seperti zombie. Kadang-kadang, kupikir dia tidak akan pernah bisa
bangkit lagi. Beberapa bulan yang lalu dia berhasil menarik dirinya keluar dari
keterpurukannya. Semuanya kembali normal. Atau senormal-normalnya hidupku
sampai dia bertemu dengan wanita ini.
Ayahmu jatuh cinta dengan seseorang yang bukan ibumu adalah permasalahan
kecil yang normal, kurasa. Maksudku, dia sudah tua, tapi bukan seperti kakekkakek yang menggunakan tongkat untuk berjalan atau mendapat diskon senior
di Steak and Ale. Mungkin kau mengalami hal yang sama. Mungkin kau sedang
mengalaminya sekarang. Mungkin masalah ini membuatmu merasa seolah-olah
beban seluruh dunia berada di bahumu.
Yeah, well, boo hoo. Maaf, anak-anak. Tapi kau sama sekali tidak tahu tentang
beban dunia. Karena hal itu ada di bahuku.
Lihat saja, aku tidak hanya tinggal bersama ayahku yang sedang dimabuk cinta.
Aku juga harus berjuang untuk menyelamatkan dunia dari ancaman perbudakan
oleh alien parasit yang jahat.
Yang akan kau tanggapi dengan, "Ooooookee, bocah ini lupa minum obatnya."
Aku tidak gila. Dan tidak bohong. Aku mengatakan yang sebenarnya.
4|Animorphs #35 Mereka disebut Yeerk. Mereka berasal dari galaksi lain. Makhluk yang mirip siput
abu-abu yang akan menyusup masuk ke telingamu, memipihkan tubuhnya di
dalam otakmu, dan mengambil kendali atas pikiran dan tubuhmu. Memaksamu
melakukan apapun yang mereka mau. Apapun.
Saat ini, penyerbuan mereka adalah rahasia. Sangat sedikit orang yang tahu
tentang ini. Kebanyakan orang yang tahu adalah budak mereka. Kami
menyebutnya Pengendali. Aku tidak tahu berapa banyak orang yang telah
dijadikan Pengendali oleh Yeerk. Aku tidak yakin aku ingin tahu.
Ada sekelompok orang yang melawan Yeerk. Sekelompok. Yang terdiri dari
empat anak-anak, seorang alien, dan seekor elang ekor merah.
Kalau dipikir-pikir, kayaknya aku memang lupa minum obat.
Kami menyebut diri kami Animorphs. Kami punya kemampuan untuk berubah
menjadi binatang apapun yang kami sentuh. Mungkin tidak terdengar seperti
sebuah senjata, tapi kau akan terkejut. Kami telah melakukan banyak hal untuk
melukai Yeerk, dan kami masih belum tertangkap.
Yeerk pasti akan sangat senang menangkap kami. Mereka akan sangat senang
untuk membuatku dan teman-temanku sebagai budak mereka sehingga mereka
dapat menggunakan kemampuan morf kami untuk menaklukan seluruh dunia.
Itulah kenapa aku tidak memberitahumu nama belakangku. Dan itulah kenapa
aku tidak akan memberitahumu dimana aku tinggal. Kota atau negara bagian.
Aku ingin tetap anonim. Anonim sama dengan hidup. Mungkin.
"Well, aku juga merasa senang," ayahku berkata di telepon.
Kayak Yeerk belum cukup jadi masalah buatku " wanita ini, yang membuat
ayahku menjadi Sweet"n Low" Kebetulan dia adalah guru di sekolahku. Guru
matematikaku. Ms. Robbinette.
Cukup membuatmu ingin berdemo untuk melarang adanya konferensi
orangtua/guru. 5|Animorphs #35 Aku mengeraskan sedikit lagi suara TV-nya, berharap ia akan menangkap
maksudku dan pergi dari ruangan. Dia tidak menangkap maksudku.
Tidak ada yang layak ditonton di TV. Acara permainan yang jelek. Film-film lama
yang dangkal. Misteri pembunuhan yang membosankan. Opera sabun sepanjang
masa. Tapi aku terus mengganti-ganti channel seperti robot rusak.
Aku berhenti di sebuah talk show yang telah kutonton beberapa kali. Contact
Point. Acara ini dibawakan oleh seseorang yang memiliki nama tiga-kata.
William Roger Tennant. Bukan talk show tipikalmu. Tidak ada penonton. Tidak ada lelucon monolog.
Hanya si Tennant ini, duduk dengan kaki menyilang di sebuah kursi besar yang
nyaman, dikelilingi oleh lampu Lava setinggi enam kaki, sebuah botol hias berisi
air ada di sampingnya. Orang-orang akan menelpon tentang masalah mereka, dan dia akan memberi
saran yang membantu. Ada sesuatu dalam diri pria itu yang membuatmu ingin
menyukainya. Dia sangat santai. Seolah-olah tidak ada satu hal pun yang dapat
mengganggunya. Dan dia terlihat sangat tertarik terhadap apa yang ingin
dikatakan orang. Setiap penelepon adalah orang paling mengagumkan yang
pernah bicara dengannya. Aku tidak tahu kenapa aku terus menonton. Aku bukan tipe orang yang
menonton talk show. Mungkin karena aku berharap William Roger Tennant akan
mengatakan sesuatu yang membuatku merasa lebih baik. Nah kau lihat kan, ada
masalah baru gara-gara ayahku punya pacar. Masalah yang serius.
Tapi William Roger Tennant tidak mengatakan apa-apa yang membuatku lebih
baik. Dia mengatakan sesuatu yang bahkan membuatku lebih muak dari ayahku
yang berpura-pura seperti Romeo setengah baya.
Seorang penelepon wanita mengadu tentang rasa kesepiannya. Dia adalah
pensiunan. Banyak dari temannya yang telah meninggal dalam beberapa tahun
terakhir. Dia mengalami kesulitan untuk bertemu orang-orang.
6|Animorphs #35 William Roger Tennant mendengarkan dengan seksama pengaduan wanita itu.
Memandang kamera dengan serius.
"Marie," katanya, "Aku tahu sebuah tempat yang bagus dimana kau bisa
mendapat teman-teman. Namanya The Sharing."
7|Animorphs #35 "The Sharing?" kataku, bulu kudukku mulai merinding.
"The Sharing?" si wanita mengulang.
"Ya, The Sharing." William Roger Tennant menyandarkan badan ke kursinya.
Tersenyum menghipnotis ke arah kamera. "Itu adalah organisasi yang
menakjubkan," katanya. "The Sharing adalah tempat untuk bersosialisasi.
Bersenang-senang bersama. Membuat dunia menjadi lebih baik. Banyak orang
yang hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah bergabung. Aku yakin itu akan
bisa membantumu." Aku memandang tajam layar TV-nya.
The Sharing. Yeah, itu adalah tempat untuk orang-orang berkumpul dan
bersenang-senang. Mengadakan barbecue. Menyanyi bersama. Tapi William
Roger Tennant menyembunyikan detail utamanya.
The Sharing adalah organisasi terbuka milik Yeerk. Mereka menggunakannya
untuk merekrut manusia. Mereka mengajak orang untuk bergabung,
mendapatkan kepercayaan mereka, kemudian mengubah mereka menjadi
Pengendali. Sahabatku Jake, pemimpin kelompok kami" Kakaknya Tom bergabung dengan
The Sharing beberapa waktu yang lalu. Sekarang dia adalah Pengendali. Mr.
Chapman, wakil kepala sekolah kami, juga seorang anggota dan seorang
Pengendali. Dan kau pikir wakil kepala sekolahmu itu kejam.
Dan sekarang William Roger Tennant ini ada di TV, merekrut orang-orang tak
bersalah menuju perbudakan.
William Roger Tennant. Tersenyum dengan wajahnya yang berjanggut.
Rambutnya yang coklat muda disisir ke belakang dan dikuncir ekor kuda. Jeans
8|Animorphs #35 yang sudah pudar dan kaus berkancing kasual. Semua tentangnya sangat santai.
Easygoing. Keren. Tapi di balik semua itu, di balik mata birunya yang hangat dan penuh senyum,
ada alien keji dengan tubuh seperti siput, yang bertekad untuk membuat semua
orang yang ada di permukaan bumi menjadi budak tak berdaya.
Itu adalah hal paling kejam tentang Yeerk. Kau tidak bisa membedakan siapa
yang Pengendali dan yang bukan hanya dengan melihat.
"Bagaimana kalau kau beri aku alamat rumahmu, Marie?" William Roger Tennant
berkata pada si penelepon. "Aku akan memberimu nomor grup Sharing yang
paling dekat dengan alamatmu."
Aku harus menelepon Jake. Sebenarnya tidak mau, tapi harus.
Iya, kan" Biarkan saja, Marco, kataku pada diriku sendiri. Kau tahu bagaimana ini akan
berakhir: kalian semua menjerit-jerit dan melarikan diri dan mungkin kali ini tidak
akan berhasil selamat. Biarkan saja.
Ayahku menutup teleponnya, senyum bodoh itu masih ada di wajahnya. Dia
duduk di sofa di sampingku dan mengambil gamepad Playstation-nya.
"Jadi, kau siap untuk mempermalukanku lagi?" katanya.
Aku menghela napas. "Aku harus menelepon Jake."
"Kenapa?" "Pertanyaan yang bagus."
Aku menggunakan telepon di dapur untuk mengadakan pertemuan dengan
seluruh anggota kami. Menyusun pertemuan dengan cara paling berhati-hati dan
tidak spesifik. Sekarang aku harus memikirkan alasan untuk meninggalkan rumah. Sekarang
sudah jam delapan malam di hari sekolah. Ayahku sengaja meluangkan
9|Animorphs #35 waktunya malam ini untuk bersamaku. Aku tidak ingin menyinggung
perasaannya. "Jadi apa yang ingin kau lakukan sekarang?" dia bertanya ketika aku berjalan
kembali ke ruang tamu. "Kau butuh bantuan untuk PR-mu" Mungkin kita bisa
nonton film atau apa?"
"Uh, well," kataku, "Aku harus ke rumah Jake. Ada barangku yang ketinggalan
disana." Senyumnya menghilang. "Oh. Well, apa dia tidak bisa memberikannya padamu
besok di sekolah" Sekarang sudah jam delapan."
"Aku membutuhkannya malam ini." Aku berdoa agar dia tidak bertanya benda
penting apa itu. Ketika kau berbohong, akan selalu lebih baik jika kau
memikirkan detailnya lebih dulu.
"Well, oke," dia menjawab, dengan muka masam.
"Aku tidak akan lama-lama," gumamku.
Aku sudah akan melangkah keluar pintu ketika ia memanggilku. "Hei, Marco?"
"Yeah?" aku berbalik ke arahnya, duduk di sofa, raut wajahnya terlihat sangat
sedih. Itu adalah ekspresi yang sudah lama sekali tak kulihat. Ekspresi yang sama
yang selalu ada di wajahnya selama dua tahun penuh sejak ibuku menghilang.
"Apa kau marah padaku?"
Aku mengangkat bahu. "Tidak, Dad. Kenapa aku harus marah padamu?"
"Aku tahu kau masih sering memikirkan ibumu," dia memulai. "Aku hanya ingin
kau tahu kalau aku juga masih memikirkannya."
"Aku tahu," kataku.
"Hanya saja itu sudah sangat lama," ayahku melanjutkan. "Aku tidak bisa
berduka cita selamanya. Aku-kita " harus bangkit lagi. Aku harap kau bisa
mengerti itu. Maksudku, Nora adalah orang yang baik, iya kan?"
10 | A n i m o r p h s # 3 5
Mungkin jika aku adalah anak yang lebih baik, aku bisa mengatakan sesuatu
untuk menghiburnya. Tapi aku bukan anak seperti itu dan aku tidak bisa.
"Yeah. Dia oke," kataku. "Cuma situasinya agak aneh, itu saja."
Aku menutup pintu di belakangku dan mencoba untuk mengendalikan rasa
bersalah ini. Yeah, aku ingin ayahku bahagia. Tapi ada masalah yang sangat besar dengan
situasi tentang Nora ini.
Ibuku mungkin tidak benar-benar mati.
11 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku melepas jeans, sweater, dan sepatuku dan memasukkannya ke dalam
lubang kecil yang kubuat di sudut garasi rumahku. Kami tidak pernah
menemukan cara untuk morf dalam pakaian, selain yang ketat-ketat. Selain itu,
seekor burung pemangsa besar akan terlihat mencurigakan jika terbang dengan
memakai Levi"s. Aku mencoba untuk santai dan berkonsentrasi pada morf-ku. Sangat sulit. Aku
telah membuat ayahku merasa tidak enak. Aku tidak suka itu. Ini bukan salahnya,
sama sekali. Bagaimana dia bisa tahu kalau istrinya tidak benar-benar mati"
Atau paling tidak begitu, belum pasti.
Ibuku, lebih tepatnya tubuhnya, adalah Visser One. Pemimpin sebenarnya yang
telah memulai invasi ke Bumi. Ibuku adalah seorang Pengendali.
Dia memalsukan kematiannya ketika dia mendapat tugas di Bumi. Dia tidak ingin
ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul atas apa yang terjadi dengannya.
Karena itulah ia memalsukan kecelakaannya saat berlayar. Dan selama dua
tahun ayahku dan aku telah mengira ia menghilang.
Kemudian aku mengetahui kenyataannya. Tidak mungkin kuberitahukan kepada
ayahku. Dan kenyataanya adalah, dia sama bagusnya dengan mati. Mungkin.
Terakhir kali aku melihatnya adalah di puncak gunung yang telah meledak. Aku
membawanya kesana, aku, anaknya, dalam rencana untuk mengalahkan Visser
One dan Visser Three. Terakhir kali aku melihatnya ia jatuh ke jurang. Tidak ada yang tersisa, tapi
mungkin itu karena Yeerk yang membersihkan kekacauan yang dibuatnya
sendiri. Selama dua tahun, meninggal. Kemudian hidup. Dan sekarang"
12 | A n i m o r p h s # 3 5
Situasi yang sangat mustahil.
Aku hampir merasa lega untuk memiliki misi ini. Seberapapun berbahayanya itu.
Pasti akan membuat pikiranku jauh dari Dad dan Nora dan semua dilema konflik
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
batin yang kualami karena hal itu.
Aku memfokuskan pikiranku pada binatang yang akan ku-morf. Osprey. Burung
pemangsa ikan. Mata seperti laser. Sayap selebar enam kaki.
Dan aku merasakan perubahannya dimulai.
Melakukan morf itu sangat aneh. Bahkan bisa membuat efek film yang paling liar
dan mengerikan terlihat biasa saja. Ada sesuatu yang mengerikan tentang
menonton tubuhmu sendiri berubah bentuk secara total yang tidak pernah
berhenti membuatmu ketakutan.
ZWOOOOP! Aku menyusut. Dengan cepat. Dari setinggi lima kaki menjadi empat. Menjadi
tiga. Lalu dua. Kaleng-kaleng sampah yang dibeli ayahku dari Home Depot
sekarang jadi sebesar gedung tingkat tiga. Sapu yang tersandar di dinding
sekarang setinggi pohon. Kaki telanjangku gemetaran. Jari-jari kakiku mulai menyatu, lalu melebur
bersama, seperti kue yang meleleh dan menempel satu sama lain di dalam oven
ketika kau meletakkannya terlalu dekat di atas nampannya.
Lima jari-jari yang gemuk menjadi tiga jari yang langsing. Jari keempat muncul
keluar dari masing-masing pergelangan kakiku. Kemudian, cakar yang panjang
dan tajam merayap keluar dari masing-masing jari kaki.
Selanjutnya, kulitku mulai gatal-gatal.
Pfft! Pfft! Pfft! Bulu yang ada di lenganku mulai tumbuh seperti rumput yang tumbuh dengan
kecepatan super. Kemudian masing-masing bulu yang panjang itu menjelma
13 | A n i m o r p h s # 3 5
menjadi sebuah bulu unggas. Bulu-bulu hitam memenuhi punggungku. Bulu-bulu
putih di bagian dada. Sekarang tanganku akan berubah bentuk sendiri menjadi sayap. Aku akan bisa
terbang. Dan segera setelah morf-nya selesai, aku dapat menenggelamkan
kesadaranku ke dalam insting burung osprey yang simpel dan apa adanya. Paling
tidak selama perjalanan menuju rumah Cassie.
Ayolah, ayolah, aku mendesak diriku sendiri. Osprey.
Mataku seharusnya menjadi lebih tajam seperti teleskop. Yang membuatku bisa
melihat ikan-ikan berkilauan di dalam permukaan air yang seperti cermin.
Tapi tidak. Malahan, mataku mulai menggelap. Semakin kabur. Hingga aku
hanya bisa melihat bayangan bentuk-bentuk di sekitarku. Kombinasi yang tidak
jelas antara hitam, putih, dan abu-abu.
Tanganku! Tidak berubah menjadi sayap! Apa yang terjadi" Aku merasakan
tanganku memanjang di depanku. Kulit di tanganku mulai mengeras, seperti baju
baja. Jari-jari menyatu, menjadi dua cakar berduri.
Ada yang salah! Wajahku" Sebuah jarum di masing-masing pipi! Dua rambut yang seperti sungut panjang
muncul keluar. Secara insting, aku mengayunkannya ke depanku, merasakan
anginnya, suhu udaranya, merasakan keadaan sekitarku.
Antena" Burung tidak punya antena!
Mata buram. Capit. Antena.
Lobster" Aku berubah menjadi setengah osprey dan setengah lobster"
Kombinasi yang tidak pas dari bagian-bagian yang tidak cocok.
14 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku berusaha berdiri dengan kaki osprey yang berdekatan. Menyeret cakar
lobster yang berat menyusuri lantai garasi yang kotor. Antenaku mengayun ke
depan dan belakang, lebih cepat dan lebih cepat, berusaha keras untuk mencari.
Mencari apa" Tiba-tiba, insting si lobster mengambil alih.
Panik! Takut! Air! Dimana airnya! Aku memiliki paru-paru dan insang lobster. Tapi aku tidak berada di dekat air.
Tidak. TIDAK! Ini tidak mungkin terjadi.
Kepanikan si lobster sangat kuat. Aku berusaha melawannya sekuat tenaga.
Ayolah, Marco. Tenanglah. Cukup demorf dan semua akan baik-baik saja.
Demorf! 15 | A n i m o r p h s # 3 5
Perlu waktu selama setengah jam untuk mengendarai sepedaku menuju gudang
milik orangtua Cassie, alias Klinik Perawatan Satwa Liar. Sebuah tempat dimana
Cassie dan ayahnya merawat hewan-hewan yang sakit dan terluka agar kembali
sehat. Dindingnya ditutupi oleh kandang-kandang. Pen dan stall1 untuk hewan-hewan
yang lebih besar. Dalam waktu-waktu tertentu gudang jerami ini dipenuhi oleh
semua jenis hewan, dari rajawali bondol sampai berang-berang sampai Ilama.
Dan seperti gudang jerami pada umumnya, tempat ini cukup nyaman dan
tenang, dengan aroma jerami yang manis dan kotoran hewan.
Tapi tempat ini penuh privasi.
Aku masih gemetar ketika masuk ke dalam.
"Sudah waktunya kau sampai kesini," Rachel mengerang. "Aku ketinggalan
Felicity2." Rachel itu tinggi, pirang, dan cantik. Pertama kali kau melihatnya, dia seperti
gadis remaja tipikal yang egois dan manja.
Kukasih tahu ya, anak-anak: Jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya.
Jika Animorphs adalah sebuah tim hockey, Rachel akan menjadi si jahat. Dia akan
selalu menjadi yang pertama kali menantang bertarung. Dan selalu yang paling
terakhir menyerah.
bertenggernya di kasau. Tobias adalah yang disebut Andalite sebagai nothlit. Dia
berada dalam morf elang ekor-merahnya lebih dari dua jam. Berada dalam
1 2 Semacam kandang yang besar, misalnya seperti kandang kuda.
Felicity adalah TV series yang tayang dari tahun 1998-2002.
16 | A n i m o r p h s # 3 5
sebuah morf lebih dari dua jam, maka itu bukanlah sebuah morf lagi. Itu adalah
tubuhmu. Sekarang elang ekor-merah adalah tubuh normalnya. Meskipun berkat Ellimist,
dia bisa morf seperti kami semua.
"Bukankah itu romantis?" kataku mengejek. "Si pirang dan Bird-boy menonton
TV bersama. Jadi Rachel akan makan popcorn dan Tobias makan bangkai"
Romance! Pasti ada sesuatu yang aneh."
"Apa masalahmu, Marco, kurang serat?" Rachel menyentak.
Cassie menatapku tidak setuju, membuatku meringis.
Oke, mungkin aku sedikit kasar. Aku akan minta maaf ke Tobias nanti.
"Kita jadi sedikit cemas," Jake menambahkan dengan nada yang lebih
diplomatik. "Kami baru saja akan terbang ke rumahmu untuk melihat apa ada
masalah." Jake adalah pemimpin grup kami. Dia juga adalah sahabatku selama yang
kuingat, meskipun kenyataannya kami adalah orang yang benar-benar berbeda.
Jake adalah tipe yang bertanggung-jawab, serius, dan berjiwa pemimpin. Aku
adalah si komedian yang sesukanya sendiri.
Paling tidak itulah yang kurasa lebih berguna untuk dipikirkan orang-orang
tentangku. Aku mengangkat bahu. "Aku memutuskan untuk naik sepedaku."
"Kau apa?" kata Cassie.
Cassie dan Rachel adalah sahabat dekat. Seperti aku dan Jake, mereka hampir
bisa dibilang bertolak-belakang. Di satu sisi Rachel sangat fashionable dan suka
kekerasan, dan di sisi lain Cassie adalah si ceroboh dan baik dan penyanyang dan
kuat " dan biasanya benar.
17 | A n i m o r p h s # 3 5
"Aku naik sepeda," ulangku tak sabar. "Bukankah kau yang selalu protes karena
aku tak pernah olahraga" Jadi aku berolahraga."
Tidak mungkin aku akan memberitahu mereka tentang kegilaan morfku tadi.
Bahwa aku harus bersusah payah untuk demorf sebelum tersiksa. Bahwa aku
terlalu ketakutan untuk mencoba morf lagi.
Hanya kebetulan, itulah yang terjadi. Pikiranku teralihkan, terlalu sibuk sendiri.
Aku pasti telah kehilangan fokus. Aku hanya harus melupakannya. Lupakan saja
kalau sesuatu yang yang aslinya saja sudah mengerikan telah berubah menjadi
mimpi yang sangat buruk.
televisi, aku belajar bahwa latihan membutuhkan sepatu khusus dan pakaian
khusus. Tidak mungkin menjadi sehat dengan dandanan sepertimu, Marco.>
Ax, dikenal juga dengan Aximili-Esgarrouth-Isthill, adalah warga alien kami.
Dia adalah seorang Andalite. Pikirkan rusa. Tapi dengan bulu yang biru. Dan dada
bidang manusia tumbuh di bagian depan tubuhnya. Sebuah dada dengan lenganlengan yang kurus dan tangan yang berjari tujuh.
Sudah cukup aneh untukmu" Tapi tunggu! Masih ada lagi!
Andalite memiliki kepala seperti manusia. Dengan telinga seperti rusa. Tanpa
mulut. Mata di dalam tengkorak mereka, seperti kau dan aku. Tapi di atas kepala
mereka ada sepasang mata tambahan yang dapat bergerak-gerak dan berputar
360 derajat. Membuat kemungkinan untuk menyelinap di belakang mereka
menjadi mustahil. Ax juga memiliki ekor yang panjang dengan mata pisau di ujungnya yang dapat
memenggal kepalamu bahkan sebelum kau melihatnya bergerak.
Andalite yang menciptakan kemampuan morf. Yang memberi kami kekuatan itu
adalah kakak Ax, Elfangor. Beberapa saat sebelum ia dibunuh oleh Visser Three.
18 | A n i m o r p h s # 3 5
Saat ini Ax berada dalam morf manusianya, sebuah kombinasi DNA yang aneh
dan menarik antara diriku, Jake, Rachel, dan Cassie.
"Anyway," Rachel menyela. "Apakah itu satu-satunya alasan kita mengadakan
rapat ini" Agar Marco bisa membakar sisa-sisa lemak bayinya?"
"Kuharap bukan," Jake berkata tegas. "Aku punya banyak sekali PR."
"Apa ada yang tahu seorang pria bernama William Roger Tennant?" tanyaku.
"Tentu," Rachel menjawab. "Si pria hippie3. Yang ada di talk show mengharukan
yang aneh dengan lampu Lava. Contact Point."
"Bukankah dia yang menulis buku "Men Are from Jupiter, Women Are from
Venus4" itu?" Jake bertanya.
"Mars, bukan Jupiter," Cassie mengoreksi.
"Sebenarnya, sebagian cowok itu dari Uranus," kata Rachel. Kemudian
ekspresinya berubah. "Apa aku baru saja mengatakan itu" Aku terlalu banyak
bergaul denganmu, Marco."
"Aku menularimu."
"Orang yang berbeda pokoknya," kata Rachel. "Tapi Tennant telah menulis
banyak buku pengembangan diri. Ibuku membacanya. Membaca itu semua dan
untuk, kira-kira, dua hari ia jadi sangat mellow, setelah itu kembali seperti
semula."
3 4 Sebuah kultur di Amerika Serikat yang muncul tahun 1960an. Konsepnya adalah sederhana dan cinta damai.
Yang benar itu "Men Are from Mars, Women Are from Venus", dan buku ini ditulis oleh John Gray.
19 | A n i m o r p h s # 3 5
"Hei! Ax baru saja membuat lelucon."
"Chicken Soup for Whatever. I"m Okay, You"re Messed Up5. Kau tahulah. Bukubuku itu memberimu saran bagaimana cara menjalani hidupmu."
Ax jadi agak aneh " jika itu memungkinkan " sejak dia memiliki TV di rumah
kayunya. "Oke. Sekarang, mari kita keluar dari rumah sakit jiwa dan kembali bergabung
dengan kenyataan," kata Jake tidak sabar. "Marco" Tadi kau mau bilang apa?"
"Aku sedang nonton acaranya ?"
Rachel memotongku. "Kau menonton William Roger Tennant" Marco sedang
mencari saran" Saran untuk apa" Menerima tubuh yang pendek?"
"Aku hanya mencari channel," aku berteriak. "Bukan itu masalahnya! Dia adalah
Yeerk! Dia memakai acaranya untuk merekrut orang-orang bergabung dengan
The Sharing."
"Apa persisnya yang dikatakan Tennant?" tanya Jake.
5 Judul self-help book, Chicken Soup pasti tau kan" Isinya kumpulan cerita-cerita inspiratif, dsb. Yang kedua itu
harusnya I"m OK, You"re OK. Mungkin dipelesetin sama Cassie. Pengarangnya Thomas Anthony Harris dan
merupakan salah satu self-help book paling best-seller.
20 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku mengulangi kata-kata yang dikatakan Tennant ke wanita tua bernama
Marie. "Kita harus menghentikannya," kata Cassie singkat.
"Bagaimana?" tanya Rachel, hanya setengah bercanda. "Hancurkan studionya?"
Seperti yang kubilang, jika kami adalah tim hockey "
"Kita tidak bisa menyerang secara langsung," kata Jake penuh pertimbangan.
"Tidak akan ada yang bisa menghentikan Yeerk untuk memindahkan Tennant ke
studio lain. Dia akan kembali siaran dalam beberapa hari."
Tobias.
"Kita lemparkan kotoran padanya," kata Rachel. "Kampanye lempar kotoran
besar-besaran. Itu adalah cara untuk menjatuhkan seorang selebriti. Kecuali dia
seperti politikus. Atau atlet. Mereka kebal."
Jake melotot. "Ini artinya pengawasan. Kita awasi dia, mulai dari sekarang.
Ketika kita sudah memiliki informasi yang kita butuhkan, kita jatuhkan dia.
Marco" Bawa Ax dan carilah sesuatu di internet. Mungkin kalian bisa mulai dari
alamat rumahnya." "Kau tahu, aku bisa buka internet sendiri tanpa Ax memegangi tanganku."
"Ya, tapi dia bisa melakukannya tanpa menghabiskan tiga jam untuk membuka
situs Baywatch." "Oooh. Tepat menusuk di hati," kataku, menirukan sebuah pisau di dada.
"Kalau begitu, mulai dari sekarang, Ax dan Tobias" Kalian ambil shift pertama.
Marco dan aku akan menggantikan kalian setelah pulang sekolah besok.
Mungkin morf burung, seperti biasa. Marco?"
21 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku menelan ludah. Morf. Tidak masalah. Kecuali"
"Oke, Jake. No problemo."
22 | A n i m o r p h s # 3 5
Cassie dan aku dalam morf burung camar, di atas dinding pekarangan sebelah
timur. Hembusan angin datang dari arah laut, memaksaku untuk mengepakkan
sayap agar tidak jatuh. Sudah tiga hari sejak kami memulai misi pengawasan kami terhadap William
Roger Tennant. Tiga hari mengawasi dan menunggu.
Dan selama tiga hari itu aku telah melakukan morf beberapa kali. Tidak satu
kalipun aku mengalami masalah. Tidak ada morf mutan. Sangat melegakan.
Tapi rasa takut itu masih ada. Kenapa itu bisa terjadi" Apakah itu akan terjadi
lagi" Dan kalau iya, kapan"
Ternyata William Roger Tennant memiliki sebuah mansion besar di tepi pantai.
Tiga tingkat. Dengan banyak jendela. Sebuah pekarangan yang dipenuhi oleh
banyak jenis pohon dan semak belukar. Pagar tanaman yang dibentuk seperti
binatang. Sebuah dinding batu yang ditumbuhi tumbuhan menjalar mengelilingi
lahan ini.
coba" Kita tahu Tennant itu Pengendali. Ax dan Tobias melihatnya menyelinap
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
ke kolam Yeerk lewat pintu masuk di The Gap kemarin pagi. Apa yang kita
6 South Park itu sitkom animasi dewasa Amerika yang dibuat oleh Trey Parker dan Matt Stone.
23 | A n i m o r p h s # 3 5
perlukan adalah cara untuk masuk ke rumahnya,> tambahku.
pengintaian ini">
Tennant.>
berjuta-juta dollar untuk amal: Doctors Without Borders, the Humane Society,
semua jenis penyakit, the American Society for the Prevention of Cruelty to
Animals. Maksudku, jika aku tidak tahu apa-apa, aku akan menyukainya. Dan dia
punya banyak teman-teman populer ->
berwarna biru tua. Melakukan sedikit pemanasan. Kemudian mulai jogging di
sepanjang pantai.
sayapku untuk menangkap angin hangat yang meniup-niup air.
Setiap pagi William Roger Tennant akan jogging selama empat puluh menit di
sepanjang pantai. Jalur yang sama. Kecepatan yang sama. Jarak yang sama.
Kami terus mempertahankan kuncir ekor kuda si Tennant berada dalam jarak
pandang kami selama ia jogging dengan kecepatan biasa.
24 | A n i m o r p h s # 3 5
mandi. Duduk di mejanya dan bekerja selama beberapa jam. Menulis di
komputernya. Menelepon beberapa kali. Makan siang, di meja kerjanya.
Memberi makan burung. Berbicara dengan mereka. Kemudian jam lima persis
dia mengendarai limusinnya dan diantar ke studio TV.>
Point dan aku ingin memberitahunya tentang masalahku.>
Aku sudah memberitahu yang lain soal ayahku yang berkencan dengan guru
matematikaku. Sejak awal. Aku harus memberitahu mereka semua itu. Kami
harus mencari kepastian bahwa Ms. Robbinette bukan seorang Pengendali.
Selama tiga hari kami mengikutinya. Dia tidak pernah mendekati satupun
tempat masuk menuju kolam Yeerk.
ingin membicarakannya. Sedikit.
ke Marco. Lompat ke Marco. Gigit kaki Marco.>
Selama empat puluh lima menit kami mengikuti William Roger Tennant menuju
ke pantai dan kembali ke pekarangan. Selama empat puluh menit aku
melepaskan kekesalanku. Cassie mungkin mendengarkan atau mungkin saja
tidak. Setiap beberapa waktu, dia akan berkata <"uh-huh"> atau <"kasihan.">
Ketika Tennant berjalan kembali memasuki gerbang pekarangannya, aku merasa
lebih baik. Aku tidak menyebut-nyebut morf mutan-nya.
mengawasi Tennant melakukan pendinginan.
William Roger Tennant menyeberangi pekarangannya dan masuk ke dalam
melewati pintu utama. Dari tempat kami bertengger kami bisa melihat ke dalam kantor Tennant. Sulit
untuk tidak melihatnya. Dua dari dindingnya hampir seluruhnya terbuat dari
kaca. Ruangan itu memiliki pemandangan laut yang mengagumkan.
7 Jenis anjing pudel 26 | A n i m o r p h s # 3 5
Pintu kantor terbuka. William Roger Tennant, sekarang dalam balutan jeans
pudar dan kaos oxford-nya yang kusut dan berkancing seperti biasa, berjalan
menuju mejanya dan duduk. Dia mengangkat tangan kirinya mendekati
wajahnya. Seekor makhluk berbulu abu-abu bertengger di jarinya dengan panjang sekitar
satu kaki. Dia mengangkatnya ke bibirnya dan memberinya ciuman kecil yang
manis. William Roger Tennant memiliki banyak koleksi burung-burung lokal. Kutilang.
Parkit. Burung palek. Rencananya adalah kami berlima akan morf menjadi burung palek dan
menyelidiki rumahnya. Lima burung kecil dan tak berdaya berkeliaran di dalam rumah seorang Yeerk
yang berkuasa. Kami akan tertangkap, aku akan dihabisi, aku bahkan tidak perlu memikirkan
tentang ayahku dan si guru matematika.
27 | A n i m o r p h s # 3 5
Burung palek. Berdasarkan salah satu buku tentang burung milik Cassie, burung palek
merupakan spesies yang aslinya berasal dari Australia. Panjangnya kira-kira satu
kaki, dari bulu berbentuk bulan sabit yang tumbuh di atas kepalanya hingga
ujung ekornya yang berbulu abu-abu.
Burung palek dikatakan memiliki kecerdasan yang tinggi. Bahkan bisa menirukan
suara manusia. Kami pernah morf menjadi burung nuri sekali. Hanya untuk
membuat kekacauan. Sekarang tentu berbeda. Kami akan menjalankan misi
yang serius dan lebih berbahaya, yang membuatku jadi membayangkan diriku
yang berteriak-teriak, "Squuuuaaawwk, jangan bunuh aku, squuaaawwk!"
William Roger Tennant memiliki sepuluh burung palek serta beberapa burung
lainnya yang sepertinya bisa terbang dengan bebas di rumahnya, meskipun
mereka lebih sering menghabiskan waktu di sangkar besar. Itulah kenapa morf
ini adalah morf yang sempurna untuk memata-matai Tennant.
Mungkin terlalu sempurna.
apa yang lebih baik untuk membunuh kita selain menarik kita masuk ke
rumahnya dalam morf yang mudah diserang">
kepala ke kiri, ke kanan, ke kiri, dan kembali.
akan menyelidiki rumahnya. Jika salah satu grup mengalami masalah, grup yang
28 | A n i m o r p h s # 3 5
lain bersembunyi dan morf menjadi hewan tempur. Tobias akan tetap diluar dan
mengabari kita kalau Yeerk mengirim bala bantuan.>
Tiba-tiba dia duduk dengan pangkal pahanya, melihat ke belakang, ke kiri, fokus,
ke kanan, ke atas. Sejauh yang kami tahu, William Roger Tennant tinggal sendiri dengan pasukan
burungnya. Pelayan rumah datang dan membersihkan mansion ini setiap pagi.
Tentu harus setiap hari dengan adanya burung-burung yang buang kotoran
dimana-mana. Kecuali Tennant dan burung-burungnya, rumah ini akan kosong di sore hari.
Semoga.
menggelengkan kepala ke kiri, kiri, kanan, atas.
kalau tiba-tiba aku tidak yakin mereka bisa mengandalkanku" Kalau aku tidak
yakin aku bisa morf dalam keadaan darurat" Tepat ketika kami akan melakukan
misi yang sangat, sangat berbahaya" Tidak.
Kami berempat telah mendapatkan morf tupai. Cassie sudah punya lebih dulu.
Morf kami sekarang seperti tupai-tupai yang berlarian di halaman belakang
rumahmu. Bulu berwarna abu-abu, cokelat, dan putih. Ekor yang gemuk,
panjang, dan bergoyang-goyang. Mata cokelat gelap yang besar dan berkilat.
29 | A n i m o r p h s # 3 5
Dengan energi yang lebih besar daripada anak hiperaktif yang baru minum
selusin kopi. Kami berlima menggerak-gerakkan kepala kami, melihat ke semua arah yang
bisa terlihat, kira-kira sembilan kali per detiknya.
belakangnya. Keren! Tupai ini bisa berlari tegak lurus ke atas. Kuku-kuku yang
mungil dengan cepat menemukan pegangan-pegangan mungil.
Lalu, sampailah pada kabel telepon yang mengarah menuju bangunan rumah.
Aku memandang kabel yang panjang itu dan bisa merasakan kepercayaan diri si
tupai. Berjalan diatas kabel" Tentu saja, kenapa tidak"
Kami berangkat, dalam satu barisan tentunya, berjalan bersama-sama tanpa
memperdulikan apapun selain kabel yang bergoyang-goyang di bawah kami.
Daripada melihat, aku lebih bisa merasakan keberadaan Tobias di langit di atas
kami. Si tupai tidak menyukai bayangannya.
Kami menelusuri sepanjang kabel. Melompat ke ranting pohon terdekat. Lalu
turun ke atas salah satu dinding batu. Lalu turun ke tanah di pekarangan.
Dia melompat dari dinding batu ke pohon ek yang besar dan berlari menuju
pekarangan rumah Tennant.
alarm.
Rumah ini dilindungi oleh sistem alarm pencuri berteknologi tinggi. Ax
membutuhkan kira-kira lima belas detik untuk mematikannya, dengan tangan
tupainya yang mungil dan terus menerus ngoceh dengan bahasa tupainya.
Hari ini sangat cerah dan terang. Banyak jendela yang terbuka. Semuanya dilapisi
kasa. Tapi kami sudah punya rencana gila yang sangat jenius untuk melewati
30 | A n i m o r p h s # 3 5
kasa-kasa tersebut. Rencana yang membutuhkan teknologi manusia yang sangat
canggih.
satu, pisau Swiss Army sepanjang dua inchi di giginya.
Jendela ini mengarah ke perpustakaan yang terpisah beberapa pintu dari kantor
Tennant. Persis di sebelah sangkar besar. Kami pernah melihat Tennant
menggunakan perpustakaan ini cuma sekali, saat malam hari.
Cassie telah memberitahu kami bahwa sebaiknya tidak langsung menyusup
secara langsung ke sangkar besar. Burung palek bisa merasa gugup. Dan mereka
bisa sangat berisik ketika merasa terganggu.
Jake menusukkan mata pisau yang dibawanya ke kasa dan mendorongnya turun,
membuat robekan sekitar satu inchi. Kemudian dia memasukkan hidungnya ke
dalam lubang, menggigit kasanya, dan merobeknya sepanjang satu inchi lagi.
Jake menyusup masuk melalui lubang. Kami mengikutinya, satu persatu, sampai
kami berlima berada di dalam. Kecuali beberapa kursi baca, lampu berdiri, dan
rak buku raksasa, ruangan itu kosong.
31 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku melakukan hal yang sama, meskipun tidak dengan semangat yang sama.
Rasanya berbeda saat menjadi tupai di rumah orang asing. Kau seperti merasa
polos, tidak bersalah. Tapi untuk berdiri di sana sebagai anak normal yang
memakai kostum morf konyol, rasanya cukup kriminal.
Langkah kaki kami berat. Gerakan kami lambat. Kami terlalu besar untuk bisa
sembunyi. Dan tak akan ada yang tidak menyadari keberadaan kami. "Oh, ada
anak-anak di perpustakaan" Aku bahkan tidak sadar."
Kami selesai demorf. Aku merasakan keinginan untuk meletakkan jariku di bibir
untuk memberitahu Rachel bahwa kami harus tenang. Dia merasakan keinginan
untuk merespon dengan tatapan "Duh!" yang mematikan.
Kami menyelinap keluar dari perpustakaan dan menuju ke sangkar besar
diruangan sebelah. Ruangan itu besar, dengan langit-langit yang tinggi, mungkin setinggi tiga lantai.
Berdinding kaca seperti rumah kaca, yang memang begitu keadaannya,
sebagian, deangan beberapa pohon besar dan tanaman dimana-mana. Tempat
ini seperti pameran di kebun binatang. Rumah burung.
Sebagian besar burung duduk di pepohonan. Beberapa sedang terbang, tapi
sebagian besar hanya santai-santai. Mereka bergerak-gerak pada tenggerannya
ketika Rachel dan aku masuk. Terutama para burung palek. Seperti diberi abaaba, kesepuluh bulu yang tumbuh di dahi mereka tegak berdiri seketika.
"Twooooit! Twooooit! Twooooit! Twooooit!"
"Yow. Keras sekali," kataku.
Rachel berjalan perlahan menuju salah satu dahan terendah, tangannya
terangkat tinggi-tinggi dalam posisi "kau bisa mempercayaiku". Seperti seorang
polisi yang berusaha untuk melakukan negosiasi dengan pria bersenjata.
"Hai, burung," bisiknya. "Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu."
"Twooit! Twooit!"
32 | A n i m o r p h s # 3 5
Aku mengincar seekor burung yang sepertinya sedang mengunyah jari kakinya
sambil berdiri dengan satu kaki. Saat aku sudah berada di dekatnya burung itu
merasa sudah cukup makan jarinya.
"Twooit! Twoooit! Twooooit!"
Dia mengayun maju mundur di tempatnya bertengger. Kepalanya berayun-ayun
gila-gilaan. Aku mengulurkan tanganku ke arahnya. "Kau jinak, kan?" bisikku.
"Marco, awas!" desis Rachel.
Terlambat. 33 | A n i m o r p h s # 3 5
Animorphs - 35 Tawaran The Proposal di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"Owww!" aku menjerit, menarik tanganku kembali.
"Shhhhhh!!!" desis Rachel.
"Dia mencabik jariku," bisikku sambil melompat-lompat, menggenggam jariku
dengan tanganku yang lain.
"Apa kau tidak mendengarkan Cassie?" Rachel berbisik balik. "Dia bilang kau
harus mendekati burung-burung ini dengan cara yang tidak mengancam."
"Aku tidak mengancamnya! Tapi sekarang aku akan mengancamnya."Aku
melotot pada lawanku yang bermata seperti manik-manik. Dia menolehkan
kepalanya ke satu arah dan mengedip padaku dengan penuh kemenangan.
Setelah aku menyentuhnya, pasti akan jadi lebih mudah. Proses penyadapan
membuat si binatang dalam keadaan setengah sadar.
Tapi bagian menyentuhnyalah yang membuatku gugup. Itu dan kenyataan
bahwa aku memperkirakan Tennant akan muncul, terlihat bijaksana dan lembut
dan membakarku dengan sinar Dracon yang bijaksana dan lembut.
Rachel sudah menyadap burung incarannya dan mulai morf.
"Lucu sekali," gumamku.
Aku mengulurkan tanganku lagi ke arahnya. Dengan perlahan.
"Seperti itulah yang harus kau lksjdf-" Rachel berbisik ketika mulutnya mulai
menyusut dan mengeras membentuk paruh.
34 | A n i m o r p h s # 3 5
Si burung palek menjauhkan badannya dan mengacungkan kepalanya untuk
menyerang. Aku menyambar! Menggenggamnya dengan tanganku. Hah!
Menahan rasa sakit yang muncul ketika dia mematuk tanganku dengan ganas
sekali lagi. "Selamat tidur, kau monster."
Dia mulai kehilangan kesadaran.
Beberapa detik kemudian, aku meletakkannya kembali ke tempatnya
bertengger. Aku menahan diri untuk tidak mencabut satu atau dua bulunya
sebagai pembalasan. Aku menarik napas dalam-dalam dan mulai fokus.
Santa saja, kataku pada diriku sendiri. Biarkan morfnya terjadi. Jadilah si burung.
Tapi jantungku masih berdebar kencang. Dan jariku masih terasa sakit.
Hal pertama yang mulai berubah adalah kepalaku yang mulai menyusut. Dari
ukuran normal menjadi seukuran blewah. Menjadi seukuran jeruk sunkist.
Kemudian jeruk biasa. Kemudian sedikit lebih besar dari tomat ceri.
dan bertengger di atas sebuah sangkar.
Aku bisa saja membalas dengan leluconku, tapi mulutku mulai mengeras seperti
kuku. Perlahan tumbuh keluar dari wajahku dan membentuk parah yang tajam
dan bengkok. Kulitku terasa gatal, kemudian mulai berdesir. Bulu-bulu. Aku memandang
tanganku. Dari masing-masing jariku, satu bulu abu-abu muncul. Kemudian dua.
Kemudian tiga. Semakin banyak bulu bermunculan. Semakin cepat dan semakin
cepat. Sekumpulan bulu menjalar ke bawah dari lenganku bagaikan aliran sungai
yang deras melewati lembah. Sampai aku terbungkus oleh bulu dari kepala ke
kaki. 35 | A n i m o r p h s # 3 5
Pohon-pohon dan semak-semak seperti mencuat ke udara saat aku menyusut.
Menyusut hingga mencapai ukuran yang mudah diserang. Panjangnya satu kaki.
Berat hanya beberapa ons.
Kemudian kaki manusiaku yang kurus mulai berubah. Kelima jari kakiku melebur
jadi satu. Dua jari kaki muncul di depan leburan tadi. Dua lagi muncul dari tempat
dimana tadinya adalah pergelangan kakiku.
Kakiku menyusut hingga berukuran kurang dari satu inchi. Aku dapat mendengar
setiap kibaran dari setiap bulu dari setiap burung yang ada di ruangan ini. Salah
satunya sedang mengasah paruhnya. Yang lain sedang menyantap makanannya,
mencari biji tertentu. Dan setiap burung palek sedang berbicara, tertawa, dan
bernyanyi! "Twoooit, twoooit, twoooit," kataku bersemengat.
"Twoooit, twoooit, twoooit,"
Twoooit!" Morfnya berjalan dengan lancar. Disinilah aku, dalam sebuah misi. Misi yang
berbahaya. Dan tidak ada morf-campuran. Aku berhasil! Mungkin osprey/lobster
yang gagal itu hanyalah kejadian aneh.
Aku mengepak ke sekeliling ruangan.
"Twooi-twooi-twooit!"
36 | A n i m o r p h s # 3 5
sekarang.> Pikiranku mulai menguasai pikiran si burung palek. Kepribadianku terdorong
keluar. Kesenangan si burung memudar, digantikan oleh emosi lain.
Ketakutan. Bukan perkembangan yang baik.
37 | A n i m o r p h s # 3 5
Kami terbang keluar dari sangkar besar itu. Berbelok ke kiri menuju kantor
Tennant. Insting paranoid dari hewan mangsa ini mulai tumbuh. Burung-burung ini
semuanya jinak, tapi kejinakan tidak mengubah DNA. Jauh di dalam DNA-nya,
burung ini masih merasa takut. Ia tidak ingin berada di dalam ruangan. Ia tidak
suka tidak bisa melihat ke segala arah. Kau tidak akan pernah tahu kapan seekor
ular mungkin sedang merayap.
Zoom! Kami terbang melewati sebuah pintu. Zoom! Mengelilingi beberapa
tumbuhan dalam pot. Zoom! Melewati beberapa ruangan dengan jarak yang tipis
di kedua sisi. Burung ini memiliki penglihatan yang tajam. Cukup bagus untuk mengenali
kemana kami akan pergi. Dan setelah tiga hari dalam pengamatan aku merasa
aku telah mengetahui rumah Tennant.
Zoom! Melewati sudut ruangan, dan kami ada disana. Tepat di luar kantor.
terbuka. Ruangan ini luas. Dua dari dindingnya terbuat dari kaca, jendela raksasa yang
memperlihatkan pemandangan laut. Dua dinding yang lain, termasuk salah satu
yang berpintu, tertutupi oleh rak-rak buku yang sangat besar dan penuh. Di
tengah ruangan, sebuah meja kerja dari kayu oak yang besar mengarah ke
lautan. Meja itu sendiri benar-benar rapi dan terorganisir. Di atasnya terdapat sebuah
laptop, sebuah telepon, dan beberapa tempat tenggeran burung berbentuk T.
William Roger Tennant sedang menggunakan laptopnya. Dia terlihat sangat
38 | A n i m o r p h s # 3 5
hanyut dalam pekerjaanya, hingga sepertinya dia tidak menyadari kemunculan
kami.
salah satu tenggeran burung. Aku mendarat di tenggeran yang satunya.
Aku bergeser di atas batang horizontal ini, berharap bisa melihat dengan lebih
jelas. Dan tetap terlihat natural.
mendarat tepat di atas kepala Tennant. Dia bahkan tidak mengalihkan
pandangannya.
Tennant mengarahkan mouse-nya dan meng-klik dua kali.
Brrrrrrrrrrrrring!
singkatan dari Emergency Room.
39 | A n i m o r p h s # 3 5
Brrrrrrrrrrrrring! William Roger menatap telepon itu seperti melihat musuh dengan penyakit
menular. Brrrrrrrrrrrrrring! Akhirnya, ia mengangkat teleponnya. Tangannya gemetar sedikit.
"Halo?" Aku tidak dapat mendengar suara dari si penelepon. Tapi aku tahu siapa dia. Dan
ketakutanku agaknya berpengaruh pada tubuh burung palek ini. Aku dapat
merasakan bulu-bulunya meremang karena panik. Jantung mungilnya berdegup
kencang seperti tembakan beruntun dari senjata api.
"Ya, Visser," William Roger Tennant menjawab dengan semangat seperti
seorang pasien yang akan mendengar diagnosis dari dokternya.
Visser Three. Musuh kami yang paling ditakuti dan dibenci. Pemimpin invasi
Yeerk ke Bumi. Satu-satunya Yeerk yang menguasai tubuh Andalite. Satusatunya Yeerk yang memiliki kemampuan morf.
Aku menelusupkan paruhku ke bawah salah satu sayapku dan mencabut
beberapa bulu. Menjatuhkannya ke meja. Aku menelusupkan paruhku ke bawah
sayapku yang lain dan mencabut beberapa bulu lagi.
"Semuanya berjalan dengan baik," gumam Tennant.
"Twooit!" aku berseru.
"Aku sedang menyelesaikan surat itu sekarang, Visser."
"Twooit! Twooit!"
"Twooit! Twooit! Twooit!"
40 | A n i m o r p h s # 3 5
Apa yang salah denganku" Aku kehilangan kendali morf ini! Tak dapat
menghentikan kicauannya. Atau menghentikannya mencabuti bulunya. Atau
menghentikannya mengayun tubuhnya ke depan belakang. Depan belakang.
"Ya, Visser. Pembangunan Kandrona itu berjalan sesuai jadwal yang telah
direncanakan." "Twooit! Twooit! Twooit! Twooit!"
Morf yang mudah. Otak yang cerdas tapi mungil. Dan otak manusiaku tidak
dapat menguasainya! Aku mencabut beberapa bulu lagi dan menjatuhkannya di meja. Tenannt
memelototiku. "Twoooit! Twoooooit! Twooooooit!"
"Ya, Visser. Presiden dari stasiun TV itu akan datang ke perjamuan Solid Citizen
Award9 akhir minggu ini. Seperti yang kau tahu, aku akan menerima sebuah
penghargaan. Aku yakin sekali dia akan menggunakan kesempatan itu untuk
menawariku slot prime-time10 untuk acara yang akan datang."
"Twoooit! Twoooit! Twoooit!"
"Twooooit! Twooooit! Twoooooooooit!"
9 Semacam penghargaan untuk warga teladan, sepertinya.
Singkatnya prime-time adalah jam tayang yang paling banyak ditonton oleh masyarakat atau jam-jam dimana
kebanyakan masyarakat paling banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV dibandingkan jam-jam lain.
11 United Paramount Network : jaringan siaran televisi Amerika.
10 41 | A n i m o r p h s # 3 5
"Maaf, Visser." Tennant menutup gagang telepon dengan tangannya dan
menatapku. Dan kemudian dia berteriak. "Diam kau makhluk kotor!"
"Twirt," aku tertegun.
Tennant melanjutkan percakapan teleponnya.
"Tidak, Visser, aku rasa aku tidak perlu membunuh burung itu. Aku harus
menjaga citra William Roger Tennant sebagai pecinta binatang. Tapi benar,
burung palek ini memang sangat mengesalkan."
Jeda sesaat. Kemudian, "Ya, Visser, akan tiba saatnya ketika kita memusnahkan semua
makhluk-makhluk yang tidak penting. Aku sangat menantikannya."
Tiba-tiba, muncul sebuah hasrat.
Hal itu sama sekali tidak membutuhkan usaha apapun. Sesuatu yang sangat
alami untuk dilakukan. Jika tidak semudah itu dilakukan, mungkin aku bisa
mengendalikannya.
"Ya, Visser. Ya, Visser. Ya, Visser." Kemudian, "Oh, aku akan membunuhmu,"
Pedang Medali Naga 10 Pendekar Bayangan Sukma 25 Datuk Sesat Bukit Kubur Pengantin Dewa Rimba 2