Pencarian

Juri Pilihan 5

Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham Bagian 5


yang mau bersembunyi. Ia sudah menulis buku. pemaparan yang katanya akan
diterbitkan bila ia mati sebelum waktunya. Seorang pengacara menyimpannya di
Melbourne Beach. Pengacara itu seorang teman yang mengatur
296 pertemuan pertamanya dengan Rohr. Sang pengacara juga membuka dialog dengan FBI,
berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu pada Mr. Krigler.
Suami Millie Dupree, Hoppy, memiliki perusahaan agen perumahan yang sedang
kembang-kempis di Biloxi. Memang bukan perusahaan yang agresif. Ia hanya punya
sedikit pro^pek dan barang bagus. tapi ia mengelola bisnis kecilnya dengan
rajin. Pada salah satu dinding ruang depannya ada foto-foto rumah-rumah yang
tersedia, ditempel dengan paku payung pada papan kebanyakan rumah-rumah bata ?kecil dengan halaman yang rapi dan beberapa rumah dupleks reyot.
Demam kasino telah membawa ke coast suatu gerombolan baru spekulan^, real estate
yang tidak takut meminjam dalam jumlah besar dan melakukan pengembangan sesuai
dengan pinjaman itu. Sekali lagi, Hoppy dan rekan-rekannya bermain aman dan
ternyata diri mereka terdesak makin jauh ke dalam pasar yang sudah mereka kenal
betul model-model STARTER yang kecil dan manis untuk pasangan baru menikah.
?FIXUP untuk mereka yang sangat membutuhkan rumah dan MOTIVATED SELLER bagi
mereka yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman bank.
Akan tetapi, ia bisa membayar semua rekening dan membiayai keluarganya Millie,
?istrinya, dan lima anak mereka. tiga di junior college dan dua di sekolah
menengah. Di kantornya, ia menempelkan lisensi dari setengah lusin sales
associate paruh waktu, sebagian besar adalah gerombolan pecundang yang
297 sama-sama enggan pada utang dan kekuatan. Hoppy suka main kartu, dan melewatkan
berjam-jam di meja kerjanya di belakang untuk bermain kartu, sementara para
bawahannya berkerumun di sekelilingnya. Para realtor, pialang barang-barang tak
bergerak, tak peduli bagaimana keahliannya, suka bermimpi mendapatkan bisnis
besar. Hoppy dan gerombolannya yang campur aduk juga senang bergosip sore-sore,
membicarakan bisnis besar sambil main kartu.
Beberapa saat sebelum pukul enam hari Kamis, kejika permainan kartu mulai lesu
dan semua orang sudah siap mengakhiri satu lagi hari yang tidak produktif,
seorang usahawan muda berpakaian rapi dan membawa tas atase mengilap memasuki
kantor dan mencari Mr. Dupree. Hoppy ada di belakang, sedang mencuci mulut
dengan Scope dan ingin buru-buru pulang karena Millie sedang dalam karantina.
Laki-laki muda itu memberikan kartu nama yang menyatakan dirinya sebagai Todd
Ringwald dari KLX Property Group di Las Vegas, Nevada. Kartu itu cukup
mengesankan Hoppy. sehingga ia mengusir para sales associate-nya yang masih
berkeliaran di situ, dan mengunci pintu kantornya. Kehadiran seseorang dengan
pakaian demikian rapi dan sudah menempuh perjalanan jauh hanya bisa berarti akan
ada urusan serius. Hoppy menawarkan minuman, lalu kopi, yang bisa dibuat dengan segera. Mr.
Ringwald menolak, dan menanyakan apakah ia datang pada waktu yang tidak tepat.
'Tidak. sama sekali tidak. Anda tahu, kami bekerja pada jam-jam yang tidak
tentu. Ini bisnis gila."
298 Mr. Ringwald tersenyum dan mengiyakan, sebab ia pun dulu pernah berbisnis
sendiri, belum lama. Pertama, sedikit keterangan mengenai perusahaannya. KLX
adalah perseroan dengan sejumlah perusahaan di selusin negara bagian. Meskipun
tidak memiliki kasino, dan tidak merencanakan untuk membukanya, perusahaan ini
telah mengembangkan spesialisasi yang berkaitan, bidang yang sangat
menguntungkan. KLX melacak pembangunan kasino. Hoppy mengangguk kuat-kuat,
seolah-olah usaha macam ini sudah amat ia kenal.
Sudah lazim, bila kasino masuk, pasar real estate lokal akan berubah drastis.
Ringwald yakin Hoppy tahu semua mengenai hal ini, dan Hoppy mengiyakan dengan
sepenuh had, seolah-olah baru-baru ini ia telah meraup keuntungan besar. KLX
bergerak diam-diam, dan Ringwald menandaskan betapa rahasianya perusahaan ini,
selangkah di belakang kasino, mengembangkan pertokoan dan kondominium mahaJ,
serta kompleks apartemen dan perumahan kelas atas. Kasino-kasino itu memberikan
bayaran mahal, mempe-kerjakan banyak orang, segala hal berubah dalam ekonomi
lokal, dan, well, banyak uang beterbangan dan KLX menginginkan bagiannya.
"Perusahaan kami adalah burung pemangsa," Ringwald menjelaskan dengan senyum
licik. "Kami duduk dan mengawasi kasino-kasino itu Saat mereka pindah, kita
terjun untuk meraup keuntungan."
"Cemerlang." kata Hoppy, tak dapat mengendalikan diri.
Akan tetapi, KLX lambat bergerak di daerah Coast, dan hal ini mengakibatkan
beberapa orang dicopot di
"^299 Vegas. Tapi masih sangat banyak peluang. Hoppy menanggapi dengan berkata,
"Benar, masih banyak."
Ringwald membuka tasnya dan mengeluarkan peta perumahan, yang dipegangnya di
atas lutut. Ia, sebagai vice president of development, lebih suka berurusan
dengan agen-agen real estate kecil. Perusahaan-perusahaan besar punya terlalu
banyak orang, terlalu banyak istri yang kegemukan membaca iklan mini dan
menunggu kepingan gosip terkecil sekalipun. "Anda benar!" kata Hoppy, menatap
peta perumahan itu. "Ditambah lagi, Anda mendapatkan layanan lebih baik dari
agen kecil, seperti milik saya ini."
"Anda sangat direkomendasikan," kata Ringwald, dan Hoppy tidak dapat menahan
senyum. Telepon berdering. Dari anaknya yang besar di sekolah menengah, ingin
tahu makanan apa yang tersedia untuk santap malam dan kapan Ibu akan pulang.
Hoppy menjawab ramah tapi pendek. Ia sangat sibuk, jelasnya, dan mungkin ada
lasagna lama di lemari es.
Peta perumahan itu digelar di meja kerja Hoppy. Ringwald menunjuk denah lahan
yang luas berwarna merah di Hancock County, di samping Harrison dan bagian
paling barat dari tiga county pesisir tersebut. Dua laki-laki itu membungkuk di
atas meja dari sisi yang berlainan.
"MGM Grand akan datang ke sini," kata Ringwald, menunjuk ke sebuah teluk besar.
"Tetapi belum ada yang tahu. Anda tentu tidak boleh mengatakannya pada siapa
pun." Hoppy langsung menggeleng sebelum Ringwald selesai. *
"Mereka akan membangun kasino terbesar di Coast,
300 mungkin pertengahan tahun depan. Mereka akan meng-umumkannya tiga bulan lagi.
Mereka akan membeli ratusan ekar lahan di sini."
"Itu lahan yang bagus. Sama sekali belum ter-jamah." Hoppy belum pernah
mendekati lahan dengan tulisan real estate, tapi ia sudah empat puluh tahun
tinggal di Coast. "Kami ingin ini," kata Ringwald, Sambil menunjuk lagi tanah yang diberi tanda
merah. Lahan itu ber-batasan dengan pinggir utara dan barat lahan MGM. "Lima
ratus ekar, sehingga kita bisa menggarap ini." Ia membalik lembaran teratas
untuk memperlihatkan gambar Rencana Pembangunan Unit yang dilukis in-dah. Gambar
itu diberi nama Stillwater Bay dalam huruf-huruf besar berwarna biru di atasnya.
Kondominium, gedung perkantoran, rumah-rumah besar, rumah-rumah kecil, taman
bermain, gereja, alun-alun, shopping mall, pedestrian mall, dok, blok
perdagangan, jalur untuk joging, lintasan untuk bersepeda, bahkan gedung
sekolah. Sebuah negeri impian, semuanya direncanakan untuk Hancock County oleh
orang-orang berpandangan jauh di Las Vegas.
"Wah," kata Hoppy. Di mejanya tergelar keuntungan besar.
"Empat tahap pembangunan selama lima tahun. Seluruhnya akan menyedot 30 juta
dolar. Pembangunan paling besar di daerah ini"
'Tidak ada apa pun yang bisa menyamainya."
Ringwald membalik satu halaman lagi dan memperlihatkan gambar dok, kemudian
close-up dari daerah pemukiman. "Ini cuma gambar-gambar permulaan. Saya akan
memperlihatkan lebih banyak bila Anda bisa datang ke kantor pusat kami."
301 "Vegas." "Ya. Bila kita bisa mencapai kesepakatan perwakilan, kami akan menerbangkan Anda
ke sana beberapa hari, untuk menemui orang-orang kami, melihat seluruh proyek
itu dari rancangannya."
Lutut Hoppy jadi lemas dan ia menarik napas. Tenang, katanya pada diri sendiri.
"Ya, dan perwakilan bagai manakah yang Anda kehendaki?"
"Pertama, kami butuh pialang untuk menangani pembelian lahan itu. Sesudah
membelinya, kita harus meyakinkan pemerintah daerah untuk menyetujui pembangunan
ini. Hal ini, seperti Anda ketahui, bisa makan waktu dan jadi kontroversial.
Kita menghabiskan banyak waktu di depan komisi perencanaan dan tata ruang. Kita
bahkan maju ke pengadilan bila diperlukan. Tapi itu cuma bagian dari bisnis
kita. Sampai taraf tertentu, Anda akan terlibat hingga di sini. Sesudah proyek
ini disetujui, kami butuh .perusahaan real estate untuk menangani pemasaran
Stillwater Bay." Hoppy kembali duduk di kursinya, dan untuk beberapa lama memikirkan angka-angka
itu. "Berapa harga tanah itu?" ia bertanya.
"Mahal, jauh terlalu mahal untuk daerah ini. Sepuluh ribu dolar per ekar, untuk
lahan yang nilainya hanya setengah dari itu."
Sepuluh ribu per ekar untuk lima ratus ekar jadi lima juta dolar; enam persennya
berarti 300.000 dolar untuk komisi Hoppy, tentu saja dengan asumsi tidak ada
pialang lain yang terlibat. Ringwald mengawasi tanpa ekspresi sewaktu Hoppy
bermatematika dalam hati.
"Sepuluh ribu terlalu mahal," kata Hoppy dengan mantap.
302 "Ya, tapi lahan ini tidak diperjual-belikan. Penjualnya tidak benar-benar ingin
menjual, jadi kita harus menyelinap cepat, membelinya sebelum cerita tentang MGM
bocor. Itulah sebabnya kami butuh agen lokal. Bila sampai beredar kabar di jalan
bahwa sebuah perusahaan besar di Vegas sedang mengincar lahan itu, harganya akan
naik jadi 20.000 per ekar. Selalu begitu kejadiannya."
Fakta bahwa tanah itu belum masuk pasaran membuat jantung Hoppy berdebar-debar.
Tidak ada pialang lain yang terlibat! Hanya dia. Hanya si Hoppy kecil dan komisi
enam persennya. Akhirnya kapalnya datang juga. Ia, Hoppy Dupree, sesudah
berpuluh-puluh tahun menjual rumah dupleks untuk pensiunan, akan menangguk
keuntungan besar. Belum lagi "pemasaran Stillwater Bay". Semua rumah, kondo, dan properti
komersial itu, seluruh properti laris dengan nilai 30 juta dolar dengan papan
nama Dupree Realty tergantung pada semua bagian. Dalam lima tahun, Dupree bisa
jadi jutawan, ia memutuskan seketika itu juga.
Ringwald meneruskan, "Saya kira komisi Anda delapan persen. Itulah yang biasanya
kami bayarkan." 'Tentu," kata Hoppy, kata-katanya meluncur dari lidahnya yang terasa sangat
kering. Dari 300.000 menjadi 400.000, begitu saja. "Siapa penjualnya?" ia
bertanya, cepat-cepat mengganti pokok pembicaraan setelah kini mereka sepakat
dengan delapan persen. Ringwald mengembuskan napas dan pundaknya melorot, tapi hanya sesaat. "Di
sinilah urusannya jadi rumit." Jantung Hoppy luruh.
"Properti ini terletak di distrik keenam Hancock
303 County." kata Ringwald perlahan-lahan. "Dan distrik keenam adalah wilayah
supervisor county bernama..."
"Jimmy Hull Moke," Hoppy menyela, dengan nada sedih yang cukup mendalam.
"Anda kenal dia?"
"Setiap orang tahu Jimmy Hull. Dia sudah tiga puluh tahun menduduki jabatan itu.
Bajingan paling licin di daerah Coast."
"Apakah Anda mengenalnya secara pribadi?"
'Tidak. Hanya reputasinya."
"Yang kami dengar agak curang."
"Curang adalah kata pujian bagi Jimmy Hull. Pada tingkat lokal, orang ini
mengendalikan segala hal di coun ry-nya."
Ringwald menunjukkan ekspresi bertanya-tanya, seolah-olah ia dan perusahaannya
tidak tahu-menahu bagaimana harus meneruskan pekerjaan ini. Hoppy menggosok
matanya yang sedih dan menyusun rerjcana untuk menangguk keuntungannya Mereka
tidak beradu pandang selama satu menit penuh. kemudian Ringwald berkata,
"Tidaklah bijaksana membeli lahan itu, kecuali kita bisa mendapatkan jaminan
dari Mr. Moke dan orang-orang lokal. Seperti Anda ketahui, akan dibutuhkan
berbagai macam izin untuk proyek ini."
"Perencanaan, tata ruang, tinjauan arsitektural, erosi tanah, sebut saja apa,"
kata Hoppy, seolah-olah setiap hari ia terlibat dalam pertempuran ini.
"Kami diberitahu bahwa Mr. Moke mengendalikan semua ini."
"Dengan tangan besi."
Diam lagi. "Mungkin kita harus mengatur pertemuan dengan Mr. Moke," kata Ringwald.
304 "Saya rasa tidak."
"Mengapa tidak?"
"Perundingan takkan ada gunanya."
"Saya tidak mengerti maksud Anda."
"Uang tunai. Mudah dan sederhana. Jimmy Hull suka menerimanya di bawah meja,
berkantong-kantong uang kontan tanpa jejak."
Ringwald mengangguk dengan senyum sungguh-sungguh, seolah-olah hal ini patut
disesalkan, tapi bukannya tak terduga "Begitulah yang kami dengar," katanya,
nyaris pada diri sendiri. "Sebenarnya, ini tidak luar biasa, terutama di daerah
tempat kasino bermunculan. Ada banyak uang segar dari luar dan orang jadi
tamak." "Jimmy Hull dilahirkan dengan sifat rakus. Selama tiga puluh tahun, dia selalu
mencuri sebelum kasino-kasino itu muncul di sini."
"Dia tidak tertangkap?"
"Tidak. Sebagai supervisor lokal, dia cukup pintar. Segalanya tunai, tidak ada
jejak, dia menutupi diri dengan hati-hati. Tapi sekali lagi, tidak butuh ahli
untuk mengetahuinya." Hoppy menepuk pelan keningnya dengan saputangan. Ia
membungkuk dan mengambil dua gelas dari laci bawah. lalu sebotol vodka. Ia
menuang minuman ke dalam dua gelas itu dan mengangsurkan salah satunya ke depan
Ringwald. "Cheers" katanya sebelum Ringwald menyentuh gelas nya.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" tanya Ringwald.
"Apa yang biasanya Anda lakukan dalam situasi seperti ini?"
305 "Kami biasanya mencari jalan untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Terlalu banyak uang yang dipertaruhkan untuk menyerah begitu saja."
"Bagaimana cara Anda bekerja sama dengan pemerintah setempat?"
"Kami punya cara. Kami menyumbangkan uang untuk kampanye pemilihan kembali. Kami
menghadiahkan liburan-liburan mahal kepada sahabat-sahabat kami. Kami membayar
biaya konsultasi untuk istri dan anak-anak."
"Anda pernah membayar uang pelicin dengan uang tunai?"
"Ah, saya lebih suka tidak menyebutnya."
"Itulah yang bakal diperlukan. Jimmy Hull orang yang sederhana. Cukup beri uang
tunai." Hoppy meneguk minumannya berlama-lama dan mendecakkan bibir.
"Berapa banyak?"
"Siapa yang tahu" Tapi sebaiknya cukup. Kalau bayarannya terlalu rendah, kelak
dia akan membunuh proyek Anda. Dan dia tetap menyimpan uang itu. Jimmy Hull
tidak akan mengembalikan uang yang sudah diterima."
"Anda sepertinya sudah kenal baik dengannya."
"Kami yang berkeliaran dan bertransaksi di sepanjang Coast tahu bagaimana dia
memainkan permainan ini. Dia semacam legenda lokal."
Ringwald menggelengkan kepala dengan perasaan tak percaya. "Selamat datang di
Mississippi," kata Hoppy, lalu meneguk minuman lagi. Ringwald belum menyentuh
minumannya. Selama 25 tahun Hoppy selalu bekerja dengan jujur, dan ia tidak punya rencana
untuk mengkom - 306 promikan hal itu sekarang. Uang itu tidak sepadan dengan risikonya. Ia punya
anak, keluarga, reputasi, nama baik dalam lingkungannya. Ke gereja sekali-
sekali. Rotary Club. Dan siapakah sebenarnya orang asing yang duduk di depan
meja kerjanya dengan setelan jas mahal dan pantofel buatan desainer ini,
menawarkan dunia hanya bila satu kesepakatan kecil tercapai" Ia, Hoppy, sudah
pasti akan angkat telepon untuk memeriksa KLX Property Group dan Mr. Todd
Ringwald, segera setelah ia meninggalkan kantor.
"Ini bukan sesuatu yang luar biasa," kata Ringwald. "Kami sering mengalaminya."
"Kalau begitu, apa yang Anda lakukan?" "Nah, saya pikir langkah pertama adalah
mendekati Mr. Moke dan memastikan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan."
"Dia akan siap untuk mengambil kesepakatan." "Kemudian kita menentukan syarat-
syaratnya. Seperti yang Anda sebutkan tadi, kita akan memutuskan berapa banyak
uang kontannya." Ringwald berhenti dan meneguk minumannya sedikit. "Apakah Anda
bersedia melibatkan diri?" "Entahlah. Dalam cara apa?" "Kami tidak kenal siapa
pun di Hancock County. Kami mencoba bersikap low profile. Kami berasal dari
Vegas. Kalau kami mulai bertanya-tanya, seluruh proyek ini akan terungkap."


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Anda ingin saya bicara dengan Jimmy Hull?" "Hanya bila Anda ingin terlibat
Kalau tidak, kami terpaksa mencari orang lain."
"Saya punya reputasi bersih," kata Hoppy dengan ketegasan mencengangkan,
kemudian menelan ludah 307 dengan berat, membayangkan pesaingnya meraup 400.000 dolarnya.
"Kami tidak mengharapkan Anda melakukan sesuatu yang kotor." Ringwald terdiam
dan mencari-cari kata yang tepat. Hoppy menunggu. "Man sebut saja bahwa kita
punya cara untuk memberikan apa yang diinginkan Mr. Moke. Anda tidak perlu
menyentuhnya. Bahkan Anda tidak akan tahu kapan hal itu terjadi."
Hoppy duduk lebih tegak ketika beban terangkat dari pundaknya. Mungkin ada titik
temu di sini. Ringwald dan perusahaannya sudah sering melakukan hal ini. Mereka
mungkin berurusan dengan bajingan-bajingan yang lebih canggih daripada Jimmy
Hull Moke. "Saya mendengarkan," katanya.
"Anda sudah berkecimpung di sini. Kami jelas orang luan jadi kami mengandalkan
Anda. Man saya berikan skenarionya, lalu beritahu saya, apakah ini akan
berhasil. Bagaimana kalau Anda bicara dengan Mr. Moke, hanya Anda berdua, dan
Anda menceritakan kepadanya garis besar pembangunan ini" Nama kami jangan
disebut. Katakan saja Anda punya klien yang ingin bekerja sama dengannya. Dia
akan menyebutkan harganya. Kalau jumlahnya dalam jangkauan kami, Anda boleh
membuat kesepakatan dengannya. Kami akan mengurus pengirimannya, dan Anda tidak
akan pemah tahu apakah uang itu benar-benar berpindah tangan. Yang Anda kerjakan
sama sekali tidak salah. Dia senang. Kami senang, sebab kami akan mengeruk uang,
bersama-sama Anda, kalau boleh saya tambahkan."
Hoppy menyukainya! Tak ada lumpur yang akan menempel ke tangannya. Biarkan
kliennya dan Jimmy 308 Hull menyelesaikan pekerjaan kotor mereka. Ia tetap di Iuar selokan dan cukup
berpaling saja Namun ia tetap merasa waswas. Ia mengatakan ingin memikirkannya
dulu. Mereka bercakap-cakap beberapa lama, sekali lagi melihat rencana itu, dan
mengucapkan selamat berpisah pada pukul delapan. Ringwald akan menelepon Jumat
pagi. Sebelum pulang, Hoppy memutar nomor pada kartu nama Ringwald. Seorang
resepsionis yang efisien di Vegas berkata, "Selamat malam, KLX Property Group."
Hoppy tersenyum, kemudian minta bicara dengan Todd Ringwald. Sambungan
dipindahkan, dengan musik di latar belakang, ke kantor Mr. Ringwald. Hoppy
berbicara dengan Madeline, seorang asrsten entah apa yang menjelaskan bahwa Mr.
Ringwald sedang ke Iuar kota dan tidak akan kembali sampai hari Senin. Ia
menanyakan siapa yang menelepon, dan Hoppy cepat-cepat memutus sambungan.
Itu dia, KLX benar-benar ada.
Telepon masuk dihentikan di front desk dan dicatat pada slip kertas kuning, lalu
disampaikan pada Lou Dell, yang kemudian mendistribusikannya bak Easter Bunny
membagikan telur cokelat. Telepon dari George Teaker masuk pada pukul 19.40
Kamis, dan disampaikan pada Lonnie Shaver yang tidak memedulikan tayangan film
dan sedang bekerja dengan komputemya. Ia langsung menelepon Teaker, dan selama
sepuluh menit pertama hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai sidang itu.
Lonnie mengaku bahwa hari itu hari buruk bagi tergugat, Lawrence Krigler telah
309 menimbulkan pengaruh mendalam pada para anggota juri, semuanya, kecuali Lonnie tentu saja. Lonnie tidak terkesan, ia meyakinkan Teaker.
Orang-orang di New York pasti khawatir, kata Teaker, lebih dari satu kali.
Mereka sangat lega bahwa Lonnie salah satu anggota juri dan bisa diandalkan, apa
pun kejadiannya, tapi keadaan tampak suram. Benar, bukan"
Lonnie mengatakan masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan.
Teaker berkata bahwa mereka perlu menegaskan beberapa hal yang belum jelas dalam
kontrak pekerjaan. Lonnie hanya bisa memikirkan satu hal yang tidak jelas:
jumlah gajinya yang baru. Penghasilannya saat itu 40.000 dolar. Teaker
mengatakan SuperHouse akan menaikkannya hingga 50.000 dolar dengan pembagian
saham, dan bonus berdasarkan prestasi yang mungkin bisa mencapai 20.000 dolar.
Mereka ingin ia ikut serta dalam program pelatihan manajemen di Charlotte,
segera setelah sidang itu berakhir. Menyinggung sidang itu menimbulkan
serangkaian pertanyaan lain mengenai suasana hati para anggota juri.
Satu jam kemudian, Lonnie berdiri di depan jendelanya, mengamati halaman parkir,
dan mencoba meyakinkan diri bahwa ia akan memperoleh penghasilan sebesar 70 000
dolar setahun Tiga tahun yang lalu, ia memperoleh 25.000.
Lumayan, bagi bocah yang ayahnya jadi sopir truk susu dengan upah tiga dolar per
jam. 310 Delapan Belas Jumat pagi, halaman depan The Wall Street Jour nal memuat berita tentang
Lawrence Krigler dan kesaksiannya sehari sebelumnya. Berita ini ditulis oleh
Agner Layson, yang hingga sejauh ini tidak pernah melewatkan sidang, dan
menguraikan dengan cukup jelas apa yang didengar oleh dewan juri. Kemudian
Layson berspekulasi mengenai pengaruh kesaksian Krigler terhadap juri. Setengah
sisa artikel itu mencoba mengupas kulit Krigler dengan kutipan dari orang-orang
ConPack, yang dulu bernama Allegheny Growers. Tidaklah mengejutkan, muncul
sanggahan keras atas ucapan Krigler. Perusahaan itu tidak pernah melakukan
penelitian mengenai nikotin pada tahun 1930-an, atau paling sedikit tidak ada
yang tahu mengenai penelitian semacam itu. Kejadiannya sudah begitu lama. Tak
seorang pun di ConPack pernah melihat memo menghebohkan tersebut. Barangkali itu
isapan jempol belaka, hasil imajinasi Krigler. Bahwa nikotin menimbulkan
kecanduan bukanlah pengetahuan yang umum dalam industri rokok. Kadar racunnya
tidak ditingkatkan secara buatan oleh ConPack, atau pabrik lain mana pun.
Perusahaan 311 itu tidak akan mengakui. bahkan menyangkal lagi dalam bentuk tertulis, bahwa
nikotin menimbulkan kecanduan
Pynex juga memberikan beberapa jawaban ngawur, semuanya dari sumber-sumber yang
tidak disebutkan namanya. Krigler adalah pengacau dalam perusahaan. Ia
membayangkan dirinya sebagai ahli riset ilmiah, padahal sebenarnya ia hanya
insinyur. Penelitiannya dengan Raleigh 4 merupakan kekeliruan serius.
Memproduksi daun jenis itu sama sekali tidak praktis. Kematian saudara
perempuannya amat mempengaruhi pekerjaan dan sikapnya. Ia mudah mengancam akan
mengajukan gugatan ke pengadilan. Ada petunjuk kuat bahwa pembayaran uang damai
di Iuar pengadilan tiga belas tahun yang lalu itu sebenarnya lebih karena
kemurahan hati Pynex. Sebuah berita pendek yang berkaitan, mengikuti gerakan harga saham Pynex yang
ditutup pada angka 75,5, turun tiga poin dalam transaksi bursa sesudah sesaat
naik-turun. Hakim Harkin membaca berita itu satu jam sebelum juri tiba. Ia menelepon Lou
Dell di Siesta Inn untuk memastikan tidak ada anggota juri yang mengetahuinya.
Lou Dell meyakinkannya bahwa mereka hanya akan mendapatkan harian lokal,
semuanya disensor sesuai perintahnya la sangat suka menggunting berita mengenai
sidang itu. Sekali-sekali ia malah menggunting berita yang tidak berkaitan,
sekadar untuk menyenangkan hati, membuat mereka bertanya-tanya apa yang tidak
mereka ketahui. Bagaimana mereka bisa tahu"
Hoppy duPREE tidur hanya sebentar. Sesudah mencuci
312 peralatan makan dan membersihkan ruang duduk dengan mesin penyedot debu, ia
bicara dengan Millie di telepon sampai hampir satu jam. Sang istri sedang
bersemangat. Ia meninggalkan ranjangnya di tengah malam untuk duduk di beranda. memikirkan
KLX, Jimmy Hull Moke, dan uang besar di Iuar sana, hampir dalam jangkauan. Uang
itu akan dipakai untuk anak-anak, demikian ia memutuskan sebelum meninggalkan
kantor. Tidak perlu lagi junior college. Tidak perlu lagi pekerjaan paruh waktu.
Mereka akan masuk ke sekolah terbaik. Rumah yang lebih besar tentu menyenangkan,
tapi itu hanya karena anak-anak hidup berjejalan di sini. Ia dan Millie bisa
tinggal di mana saja; selera mereka sederhana.
Tidak ada utang apa pun. Sesudah pajak, ia akan menyimpan uang itu di dua
tempat rekening bersama dan real estate. Ia akan membeli bangunan komersial ?dengan angsuran yang pantas Ia sudah memikirkan setengah lusin pilihan.
Kesepakatan dengan Jimmy Hull Moke membuatnya khawatir tak keruan. la belum
pernah terlibat dalam sogok-menyogok, juga tidak pernah dekat-dekat dengan
urusan itu. Ia punya sepupu yang menjual mobil-mobil bekas dan masuk penjara
tiga tahun karena menjaminkan kembali barang-barangnya. Perkawinannya hancur.
Anak-anaknya telantar. Menjelang fajar, ia jadi lega oleh reputasi Jimmy Hull Moke. Laki-laki itu sudah
mengasah diri dalam praktek korupsi dan membuatnya jadi suatu bentuk seni. Ia
jadi cukup kaya dengan gaji pegawai negeri yang sangat kecil. Dan semua orang
tahu itu! 313 Tentunya Moke tahu persis cara menangani kesepakatan itu tanpa tertangkap. Hoppy
tidak akan dekat-dekat dengan uangnya, bahkan tidak-tahu pasti apakah uang itu
benar diberikan dan kapan dilakukan.
Untuk sarapan, ia makan Pop-Tart dan memutuskan bahwa risiko pekerjaan itu
sangat kecil. Ia akan bicara hati-hati dengan Jimmy Hull, membiarkan percakapan
itu mengalir ke mana saja sesuai keinginan Jimmy Hull, sebab tidak lama kemudian
mereka tentu akan menyinggung masalah uang, kemudian ia akan melapor pada
Ringwald. Ia mengeluarkan kue kayu manis beku dari lemari es untuk anak-anak,
meninggalkan uang makan siang mereka di counter dapur, dan pergi ke kantor pada
pukul delapan. Slhari sesudah kesaksian Krigler, pembela memakai gaya yang lebih lembut. Mereka
harus tampak santai, tak terusik oleh pukulan berat yang dilontarkan penggugat
kemarin. Mereka memakai setelan jas dengan warna lebih muda, abu-abu lembut,
biru, bahkan khaki. Lenyap sudah warna hitam dan biru tua yang menyeramkan.
Lenyap pula roman serius dari orang-orang yang terlalu terbebani oleh citra
penting diri sendiri. Saat pintu terbuka dan anggota juri pertama muncul, muncul
pula senyum lebar dari belakang meja pembela. Bahkan ada sedikit tawa kecil.
Sungguh gerombolan orang kampungan.
Hakim Harkin mengucapkan sapaan halo, tapi hanya ada sedikit senyum di dalam
boks juri. Hari itu hari Jumat, berarti akhir pekan akan segera mulai. akhir
pekan yang akan dihabiskan dalam kurungan di Siesta Inn. Sudah diputuskan sambil
sarapan bahwa 314 Nicholas akan menyampaikan catatan kepada Hakim dan memintanya meneliti
kemungkinan untuk bekerja pada hari Sabtu. Para juri itu lebih suka berada di
pengadilan, mencoba menyelesaikan cobaan ini, daripada duduk-duduk dalam kamar
mereka tanpa berbuat apa pun selain memikirkan sidang ini.
Sebagian besar dari mereka melihat senyum tolol Cable dan kawan-kawan. Mereka
memperhatikan setelan warna cerah itu, suasana riang, bisik-bisik gurauan.
"Mengapa mereka begitu gembira?" Loreen Duke berbisik tertahan sewaktu Harkin
membacakan daftar pertanyaannya.
"Mereka ingin kita berpikir bahwa segalanya dalam kendali," Nicholas balas
berbisik. 'Tatap saja mereka tajam-tajam."
Wendall Rohr berdiri dan memanggil saksi berikutnya. "Dr. Roger Bunch," katanya
dengan gaya hebat. Ia mengamati dewan juri, apakah ada reaksi saat mendengar
nama itu. Hari itu hari Jumat. Tidak akan ada reaksi dari juri.
Bunch meraih ketenaran satu dasawarsa yang lalu, ketika menjadi surgeon general
of the United States. Tanpa kenal lelah ia mengkritik industri tembakau. Selama
enam tahun dalam jabatannya, ia mendorong berbagai penelitian yang tak terhitung
jumlahnya, mengarahkan serangan frontal, memberikan seribu pidato antirokok,
menulis tiga buku mengenai masalah ini, dan mendorong berbagai lembaga untuk
menetapkan peraturan pengendalian yang lebih ketat. Tapi kemenangannya hanya
sedikit sekali. Sejak meninggalkan jabatannya, ia meneruskan perang sucinya ini
dengan keterampilannya mendapatkan publisitas.
315 Ia punya banyak pendapat dan sangat ingin membagikannya kepada para juri.
Buktinya konklusif rokok menyebabkan kanker paru-paru. Setiap organisasi medis?profesional di dunia, yang pernah meneliti masalah ini, menetapkan bahwa merokok
menyebabkan kanker paru-paru. Satu-satunya organisasi dengan pendapat berlawanan
adalah pabrik pembuatnya sendiri dan juru bicara bayaran mereka kelompok-
?kelompok pelobi dan semacamnya.
Rokok mengakibatkan ketergantungan. Tanyakan pada perokok mana saja yang pernah
mencoba berhenti. Industri itu menyatakan bahwa merokok adalah masalah pilihan
bebas. "Omong kosong khas perusahaan rokok," katanya dengan muak. Kenyataannya,
selama enam tahun menjabat sebagai surgeon general, ia telah menerbitkan tiga
penelitian terpisah, masing-masing membuktikan secara konklusif bahwa rokok
menyebabkan ketergantungan.
Perusahaan-perusahaan tembakau menghabiskan miliaran dolar untuk menyesatkan
masyarakat. Mereka melakukan penelitian yang katanya bisa membuktikan bahwa
merokok pada hakikatnya tidak berbahaya. Mereka menghabiskan dua miliar dolar
setahun untuk iklan saja, kemudian menyatakan bahwa orang mengambil keputusan
untuk merokok atau tidak, berdasarkan informasi lengkap. Itu tidak benar.
Masyarakat, terutama remaja, menerima tanda-tanda yang membingungkan. Merokok
kelihatan menyenangkan, canggih, bahkan sehat.
Mereka menghabiskan berton-ton uang untuk se-gala macam penelitian omong kosong,
yang kata mereka akan membuktikan apa yang mereka kemuka -
316 kan Industri ini secara keseluruhan terkenal suka berbohong dan menutup-nutupi
fakta. Perusahaan-perusahaan itu menolak untuk berdiri di belakang produk
mereka. Mereka mengiklankan dan berpro-mosi seperti gila, tapi ketika salah satu
pelanggan mereka mati karena kanker paru-paru, mereka mengatakan orang itu
seharusnya tahu apa yang lebih baik.
Bunch melakukan penelitian yang membuktikan bahwa rokok mengandung residu
insektisida dan pestisida, serat asbes, sampah dan debu tak dikenal yang disapu
dari lantai. Meski rela menghabiskan berapa saja untuk iklan, perusahaan-
perusahaan itu tidak mau bersusah payah mengeluarkan biaya untuk membersihkan
residu beracun dari tembakau mereka.
Ia memimpin proyek yang menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan rokok secara
licin membidik orang-orang muda sebagai sasaran, juga orang-orang miskin;
bagaimana mereka mengembangkan dan mengiklankan merek-merek tertentu untuk jenis
kelamin tertentu dan golongan tertentu.
Karena dulu surgeon generaU Dr. Bunch diperkenankan membagikan pendapatnya
mengenai berbagai macam pokok pembahasan. Berkali-kali sepanjang pagi itu ia tak
mampu menyembunyikan kemuakannya terhadap industri tembakau, dan ketika
kepahitan itu bocor, kredibilitasnya jadi rusak. Namun ia berhasil mengikat
perhatian juri. Tidak ada yang menguap atau melontarkan tatapan kosong.
Todd ringwald bersikeras bahwa pertemuan itu harus diadakan di kantor Hoppy, di
sarangnya, tempat 317 Jimmy Hull Moke tidak bisa berjaga-jaga. Hoppy menganggap alasan ini masuk akal.
Dalam urusan ini, ia benar-benar tidak tahu-menahu tentang tata cara semestinya.
la beruntung bisa menemukan Moke di rumahnya, sedang bersantai. Moke memang akan
pergi ke Biloxi nanti.. Moke mengatakan ia sudah tahu Hoppy, pernah mendengar
namanya entah kapan. Hoppy mengatakan urusan ini sangat penting, menyangkut
kemungkinan pembangunan besar-besaran di Hancock County. Mereka setuju untuk
makan siang bersama, sandwich di kantor Hoppy. Moke mengatakan ia tahu persis
letak kantor Hoppy. Karena sejumlah alasan, tiga orang sales associate paruh waktu berkeliaran di
depan kantor menjelang tengah hari. Satu orang bercakap-cakap dengan temannya di
telepon. Satu orang mengamati iklan mini. Satu lagi tampaknya menunggu permainan
kar-tu. Dengan susah payah Hoppy menyingkirkan mereka ke jalan tempat real
estate berada. Ia tidak ingin ada siapa pun di situ saat Moke muncul.
Kantor-kantor itu kosong ketika Jimmy Hull datang memakai jeans dan sepatu
koboi. Hpppy menyambut-nya dengan jabat tangan resah dan suara cemas. Ia
mengajak Moke ke kantornya di belakang; dua porsi deli sandwich dan es teh sudah
dihidangkan di meja kerjanya. Mereka bicara tentang politik lokal, kasino, dan
memancing, meskipun Hoppy sarrra sekali tidak berselera makan. Perutnya
bergejolak oleh rasa takut dan tangannya tidak bisa berhenti gemetar. Ia
kemudian membersihkan meja dan mengeluarkan lukisan Stillwater Bay itu.
Sebelumnya Ringwald sudah mengirimnya, dan gambar itu tidak memberikan pe-318
tunjuk apa pun mengenai siapa di belakang proyek tersebut. Hoppy menguraikan
garis besar rencana pembangunan itu selama sepuluh menit, dan ternyata dirinya
jadi makin berani. Ia menyajikan presentasi yang sangat bagus, katanya pada diri
sendiri. Jimmy Hull menatap gambar itu, menggosok dagu, dan berkata, 'Tiga puluh juta
dolar, hen?" "Paling sedikit," jawab Hoppy. Perutnya mendadak jadi kendur.
"Dan siapakah yang mengerjakannya?"
Hoppy sudah melatih jawabannya, dan mengatakannya dengan sikap meyakinkan. Ia
tidak bisa mengungkapkan namanya, tidak pada tahap ini. Jimmy Hull suka


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kerahasiaan ini. Ia mengajukan pertanyaan, semuanya berkaitan dengan uang dan
pembiayaan. Hampir semuanya dijawab Hoppy.
"Pengaturan tata ruang bisa jadi masalah serius," kata Jimmy Hull sambil
mengernyit. "Pasti." "Dan komisi perencanaan akan menentang hebat."
"Kami sudah menduga hal ini."
"Tentu saja, supervisor yang membuat keputusan akhir. Seperti kauketahui,
rekomendasi dari bagian tata ruang dan perencanaan hanya berupa nasihat. Pada
hakikatnya, kami berenam bebas berbuat apa yang kami "inginkan." Ia terkekeh-
kekeh dan Hoppy ikut tertawa. Di Mississippi, enam supervisor county itu
memerintah dengan kekuasaan besar.
"Klien saya mengerti bagaimana prosedurnya. Dan klien saya sangat ingin bekerja
sama dengan Anda." Jimmy Hull mengangkat sikunya dari meja dan bersandar pada punggung kursi
Kelopak matanya 319 menyipit. Keningnya berkerut. Ia mengelus dagu dan matanya yang hitam besar
menyorotkan sinar laser ke seberang meja, menerpa Hoppy yang malang bagaikan
peluru menembus dada. Hoppy menekankan sepuluh jarinya pada meja, agar tangannya
tidak gemetar. Sudah berapa kali Jimmy Hull mengalami saat-saat seperti ini, mengukur mangsanya
sebelum menerkam" "Kau tahu aku mengendalikan segalanya di dis-trikku," katanya, bibirnya nyaris
tak bergerak. "Saya tahu benar bagaimana keadaannya," Hoppy menjawab setenang mungkin.
"Kalau aku ingin proyek ini disetujui, dia akan menggelinding. Kalau aku tidak
menyukainya, sekarang juga dia mati."
Hoppy hanya mengangguk. Jimmy Hull ingin tahu, siapa saja orang-orang lokal yang terlibat sampai titik
ini, siapa tahu apa, sampai sejauh mana kerahasiaan proyek ini. 'Tidak ada siapa
pun selain saya," Hoppy meyakinkannya.
"Apakah klienmu bergerak dalam bisnis perjudian?"
'Tidak. Tapi mereka dari Vegas. Mereka tahu bagaimana bekerja di tingkat lokal.
Dan mereka ingin bergerak cepat."
Vegas adalah kata operatif di sini, dan Jimmy Hull melahapnya. Ia memandang
berkeliling pada kantor kecil yang lusuh ini. Kantor itu miskin perabot dan
memancarkan kepolosan, seolah-olah tidak banyak yang terjadi di sini dan tidak
banyak pula yang diharapkan. Ia sudah menelepon dua orang teman di Biloxi;
keduanya melaporkan bahwa Mr. Dupree adalah jenis yang tidak berbahaya, yang
320 menjual kue untuk Rotary Club pada Hari Natal. Ia punya keluarga besar dan
berusaha menghindari kontroversi, serta berdagang secara biasa-biasa saja.
Pertanyaannya adalah, mengapa bocah-bocah di belakang Stillwater Bay mau
berhubungan dengan kantor sederhana macam Dupree Realty"
Ia memutuskan untuk tidak mengajukan pertanyaan. Ia berkata, "Kau tahu anak
laki-lakiku konsultan yang sangat pintar untuk proyek-proyek seperti ini?"
"Saya tidak tahu. Klien saya tentu akan suka bekerja sama dengan anak Anda."
"Dia tinggal di Bay St. Louis."
"Perlukah saya meneleponnya?"
'Tidak. Aku yang akan mengurusnya."
Randy Moke memiliki dua truk pasir dan menghamburkan sebagian besar waktunya
mengurus perahu pancing yang diiklankannya sebagai perahu sewaan untuk memancing
di laut. Ia putus dari sekolah menengah dua bulan sebelum dipenjarakan karena
mengedarkan obat terlarang.
Hoppy mendesak. Ringwald bersikeras agar ia mencoba dan mendapatkan Moke secepat
mungkin. Bila kesepakatan tidak dicapai sejak semula, Moke mungkin akan kembali
ke Hancock County dan mulai mengoceh tentang proyek pembangunan itu. "Klien saya
ingin menentukan biaya-biaya pendahuluan sebelum membeli tanah itu. Berapa yang
anak Anda minta untuk jasa ini?"
"Seratus ribu."
Hoppy tidak terkejut dan cukup bangga dengan ketenangannya. Ringwald sudah
memperkirakan jumlahnya sekitar satu sampai dua ratus ribu. KLX
321 dengan senang hati akan membayar jumlah itu. Terus terang, itu lebih murah
dibanding dengan New Jersey. "Begitu" Pembayaran..." 'Tunai."
"Klien saya bersedia merundingkan hal ini." 'Tidak ada perundingan apa-apa.
Kontan di depan, atau tidak ada kesepakatan " "Dan kesepakatanya?"
"Seratus ribu tunai sekarang, dan proyek itu boleh dimulai. Jaminan dariku.
Kurang satu sen saja, aku akan membunuhnya dengan satu telepon."
Luar biasa, tidak ada sedikit pun nada mengancam dalam suara atau wajahnya.
Hoppy memberitahu Ringwald kemudian, bahwa Jimmy Hull menggelar begitu saja
persyaratannya, seolah-olah ia menjual ban bekas di pasar loak.
"Saya perlu menelepon," kata Hoppy. "Duduk saja di sini." Ia berjalan ke ruang
depan, yang untungnya masih kosong, dan menelepon Ringwald yang sedang duduk di
samping telepon di hotelnya. Persyaratan itu disampaikan, dibicarakan hanya
beberapa detik, dan Hoppy kembali ke kantornya. "Beres. Klien saya bersedia
membayarnya." Ia mengucapkan ini dengan perlahan-lahan, dan sejujurnya merasa
tidak enak hati menjadi perantara dalam kesepakatan yang akan menuju proyek
bernilai jutaan dolar. KLX di satu pihak. Moke di pihak lain, dan Hoppy di
tengah semua itu, terlibat dalam api, tapi sepenuhnya bersih dari pekerjaan
kotor. Wajah Jimmy Hull mengendur dan ia tersenyum. "Kapan?"
"Akan saya telepon Anda hari Senin."
322 Sembilan Belas Fitch tidak menghiraukan sidang di siang hari Jumat itu. Ada urusan mendesak di
depan mata, dengan salah satu anggota juri. Ia, bersama Pang dan Carl Nussman,
mengunci diri dalam ruang rapat di kantor Cable dan menatap layar selama satu
jam. Gagasan itu datang dari Fitch seorang. Tembakan dalam gelap, salah satu
firasatnya yang paling edan, tapi ia dibayar untuk menggali di bawah batu yang
tidak bisa ditemukan orang Iain. Uang memberinya kemewahan untuk memimpikan yang
mustahil. Empat hari sebelumnya, ia memerintahkan Nussman untuk mengirim ke Biloxi malam
itu juga seluruh berkas juri dari sidang Cimmino setahun sebelumnya di
Allentown, Pennsylvania. Dewan juri Cimmino mendengarkan kesaksian selama empat
minggu, lalu menghadiahkan kemenangan kepada perusahaan tembakau. Tiga ratus
calon anggota juri dipanggil untuk bertugas di Allentown. Salah satunya adalah
seorang laki-Iaki muda bemama David Lancaster.
Berkas data Lancaster tipis. Ia bekerja di toko video dan menyatakan diri
sebagai mahasiswa. Ia 323 tinggal di apartemen di atas kedai Korea yang kembang-kempis, dan jelas
bepergian dengan sepeda. Tidak ada bukti memiliki kendaraan lain, dan catatan
county tidak menunjukkan ada pajak untuk mobil atau truk atas namanya. Kartu
informasi jurinya menyebutkan ia lahir di Philadephia pada tanggal 8 Mei 1967,
meskipun data ini tidak diperiksa lagi pada saat sidang. Tidak ada alasan apa
pun untuk curiga bahwa ia bohong. Anak buah Nussman baru saja memastikan bahwa
data tanggal lahir itu sebenarnya palsu. Kartu itu juga menyatakan ia tidak
pernah dipenjarakan, tidak pernah bertugas sebagai juri di county tersebut pada
tahun terakhir, tidak punya alasan medis untuk tidak bertugas, dan pemilih yang
memenuhi syarat. Ia mendaftar sebagai pemilih lima bulan sebelum sidang itu
mulai. Tidak ada yang aneh dalam berkas itu, kecuali memo tulisan tangan dari seorang
konsultan yang mengatakan bahwa ketika Lancaster muncul pada hari pertama
sebagai calon juri, panitera tidak punya catatan bahwa ia dipanggil. Ia kemudian
mengeluarkan surat panggilan yang tampak sah, dan ia duduk dalam panel itu.
Salah satu konsultan Nussman mencatat bahwa Lancaster tampak sangat ingin
bertugas sebagai anggota juri.
Satu-satunya foto laki-laki muda itu diambil dari kejauhan, ketika ia menaiki
sepeda gunungnya ke tempat kerja. Ia memakai topi dan kacamata hitam, berambut
panjang dan bercambang lebat. Salah satu kaki-tangan Nussman bercakap-cakap
dengan Lancaster ketika menyewa video, dan melaporkan ia memakai jeans pudar,
kacamata Birkenstock, kaus
324 kaki wol, dan kemeja flanel. Rambutnya diikat menjadi ekor kuda dan diselipkan
ke bawah kerah. Ia sopan, tapi tidak banyak bicara.
Lancaster mendapat angka jelek ketika diundi, tapi berhasil lolos dalam dua
penyisihan pertama, dan berada empat deret di belakang ketika dewan juri
terpilih. Berkasnya langsung ditutup.
Kini arsip itu dibuka lagi. Dalam 24 jam terakhir, ditegaskan bahwa David
Lancaster lenyap begitu saja dari Allentown, sebulan setelah sidang berakhir.
Orang Korea yang menjadi induk semangnya tidak tahu apa-apa. Bosnya di toko
video mengatakan suaru hari ia tidak muncul bekerja dan tidak pernah terdengar
lagi beritanya. Tidak seorang pun di kota itu mengaku tahu bahwa Lancaster
pernah ada. Anak buah Fitch memeriksa, tapi merasa tidak akan menemukan apa-apa.
Ia masih terdaftar sebagai pemilih, tapi daftar pemilih itu tidak akan
diperbaharui sampai lima tahun lagi, demikian menurut registrasi county.
Rabu malam, Fitch sudah yakin benar bahwa David Lancaster adalah Nicholas
Easter. Kamis pagi, Nussman menerima dua kardus besar dari kantornya di Chicago. Kotak
itu berisi berkas juri dari sidang Glavine di Broken Arrow, Oklahoma. Glavine
adalah pertarungan pengadilan yang sengit terhadap Trellco, dengan Fitch
mengantongi vonis kemenangan, jauh sebelum para pengacara berhenti berdebat.
Nussman sama sekali tidak tidur pada hari Kamis, ketika meneliti kembali riset
juri kasus Glavine. Di situ ada seorang pemuda kulit putih di Broken
325 Arrow, bernama Perry Hirsch, usia 25 tahun waktu itu, mengaku lahir di St. Louis
pada tanggal yang akhirnya dipastikan palsu. Ia mengaku bekerja di pabrik lampu
dan mengantar piza pada akhir pekan. Lajang, Katolik, dropout college, belum
pernah bertugas sebagai juri, semua itu menurut kata-katanya sendiri yang
tercatat pada kuesioner ringkas yang diberikan kepada para pengacara sebelum
sidang. Ia mencatatkan diri untuk memberikan suara empat bulan sebelum sidang
tersebut, dan mengaku tinggal bersama seorang bibi di taman. parkir trailer. I a
satu dari dua ratus orang yang menjawab panggilan untuk bertugas sebagai juri.
Ada dua foto dari Hirsch. Pada salah satunya, ia sedang mengangkat setumpuk piza
ke mobilnya, sebuah Pinto reyot. Ia memakai kemeja biru-merah seragam Rizzo dan
topi yang serupa. Ia memakai kacamata berbingkai kawat dan jenggot. Yang lainnya
adalah fotonya sedang berdiri di trailer tempat tinggalnya, tapi wajahnya hampir
tidak bisa dilihat. Hirsch nyaris berhasil duduk sebagai anggota juri dalam kasus Glavine, tapi
disisihkan oleh pengacara di pihak penggugat, karena alasan-alasan yang tidak
jelas waktu itu. Jelas ia meninggalkan kota sesudah sidang tersebut. Pabrik
tempat ia bekerja mempekerja-kan laki-laki bernama Terry Hurtz, tetapi bukan
Perry Hirsch. Fitch membayar penyelidik lokal untuk menggali lebih dalam. Sang bibi tanpa nama
itu tidak ditemukan; tidak ada catatan dari taman parkir trailer itu. Tak
seorang pun di rumah makan Rizzo ingat pada Perry Hirsch.
326 Jumat sore, Fitch, Pang, dan Nussman duduk dalam kegelapan, menatap layar. Foto-
foto Hirsch, Lancaster, dan Easter diperbesar dan difokuskan sejelas mungkin.
Easter tentu saja kini sudah bercukur kelimis. Fotonya diambil ketika ia
bekerja. jadi tanpa kacamata hitam, tanpa topi.
Tiga wajah itu adalah milik orang yang sama.
Pakar tulisan tangan Nussman tiba hari Jumat, sesudah makan siang. Ia
diterbangkan dari D.C. dengan jet milik Pynex. Tidak sampai tiga puluh menit, ia
sudah menyusun pendapatnya. Satu-satunya contoh tulisan tangan yang ada adalah
kartu informasi juri dari Cimmino dan Wood, serta kuesioner pendek dari Glavine.
Itu lebih dari cukup. Sang pakar tidak meragukan bahwa Perry Hirsch dan David
Lancaster adalah orang yang sama. Tulisan tangan Easter agak berbeda dari
tulisan Lancaster, tapi ia membuat satu kesalahan sebagai Hirsch. Tulisan Easter
dalam ben-tuk huruf cetak itu jelas dirancang untuk membuatnya lain dari jejak
sebelumnya. Ia sudah bekerja keras menciptakan gaya tulisan yang sama sekali
baru, . sesuatu yang tidak bisa dikaitkan dengan masa lalu. Kesalahan muncul di
bagian bawah kartu itu, sewaktu Easter membubuhkan tanda tangannya. Huruf "t"-
nya dicoret agak ke bawah dan menyudut dari kiri ke kanan, sangat menonjol.
Hirsch memakai gaya kursif yang acak-acakan, untuk melukiskan kurangnya
'pendidikan. Huruf "t" dalam kata St. Louis, yang menurut pengakuannya adalah
tempat lahirnya, identik dengan huruf "t" pada Easter, meskipun bagi mata yang
tidak terlatih tampaknya kedua huruf itu sama sekali tidak mm p.
327 Ia mengumumkan tanpa sedikit pun keraguan, "Hirsch dan Lancaster adalah orang
yang sama. Hirsch dan Easter adalah orang yang sama. Karena itu, Lancaster dan
Easter pasti sama." "Ketiganya sama," Fitch berkata perlahan-lahan, saat gagasan itu meresap dalam
pikiran. "Benar. Dan dia amat sangat cerdas "
Si pakaj tulisan tangan meninggalkan kantor Cable. Fitch kembali ke kantornya,
ia berunding dengan Pang dan Konrad ^epanjang sore hari Jumat hingga malam. Ia
punya anak buah di Allentown maupun Broken Arrow yang sedang menggali-gali dan
menyuap, berharap bisa membongkar catatan pekerjaan serta formulir pajak Hirsch
dan Lancaster. "Kau pernah tahu seseorang yang mengejar sidang?" Konrad bertanya.
"Tidak pernah," Fitch menggeram.
Tiga peraturan untuk kunjungan suami-istri itu sederhana. Antara pukul 19.00
hingga 21.00. Jumat malam, masing-masing anggota juri boleh menerima suami atau
istri atau pacar atau siapa saja di dalam kamar mereka. Para tamu boleh datang
dan pergi kapan saja, tapi pertama-tama mereka harus didaftar oleh Lou Dell yang
memeriksa dari atas ke bawah, seolah-olah hanya dialah yang memiliki kekuasaan
untuk memberi izin atas apa yang akan mereka lakukan.
Yang pertama tiba, tepat pukul 19.00, adalah Derrick Maples, pemuda tampan pacar
Angel Weese. Lou Dell mencatat namanya, menunjuk ke koridor, lalu berkata,
"Kamar 55 " Pemuda itu tidak terlihat
328 lagi hingga pukul 21.00, ketika ia keluar untuk mencari udara segar.
Nicholas tidak akan punya tamu Jumat malam. Tidak pula Jerry Fernandez. Istrinya
sudah pisah kamar dengannya sebulan yang lalu, dan tidak akan mau menyia-nyiakan
waktu mengunjungi laki-laki yang dibencinya. Tapi Jerry dan Poodle sudah memakai
hak kunjungan suami-istri itu setiap malam. Istri Kolonel Herrera sedang ke Iuar
kota. Istri Lonnie Shaver tidak bisa menemukan baby-sitter. Jadi, empat laki-
laki itu menonton John Wayne di Ruang Pesta, meratapi kehidupan cinta mereka
yang menyedihkan. Herman yang tunanetra mendapatkan " kunjungan itu, tapi mereka
tidak. Phillip Savelle punya pengunjung, tapi Lou Dell menolak mengungkapkan pada
mereka tentang jenis kelamin, ras, umur, atau hal lain mengenai tamunya.
Ternyata tamu itu seorang perempuan muda yang cantik dan kelihatannya orang
India atau Pakistan. Mrs. Gladys Card menonton TV di kamarnya bersama Mr. Nelson Card. Loreen Duke,
yang sudah bercerai, berkunjung bersama dua putrinya yang sudah remaja. Rikki
Coleman memanfaatkan kunjungan suami-istri itu dengan suaminya Rhea, kemudian
bicara tetang anak-anak mereka selama 1 jam 45 menit yang tersisa.
Hoppy Dupree membawakan Millie bunga serta sekotak cokelat, yang dimakannya
sewaktu suaminya hilir-mudik di sekeliling ruangan dengan perasaan gembira,
sesuatu yang jarang disaksikan Millie. Anak-anak baik-baik, semuanya sedang
keluar kencan, dan bisnis menggelinding dengan kecepatan penuh.
329 Ia punya satu rahasia, rohasia besar mengagumkan mengenai kesepakatan yang
diambilnya, tapi ia belum bisa mengatakannya pada Millie. Mungkin Senin. Mungkin
sesudahnya. Tapi tidak sekarang. Ia tinggal selama satu jam dan bergegas kembali
ke kantor untuk bekerja lagi.
Mr Nelson Card pulang pukul 21.00, dan Gladys melakukan kesalahan dengan
melangkah ke dalam Ruang Pesta, tempat para bujangan itu sedang minum bir dan
makan popcorn sambil menyaksikan pertandingan tinju Ia mengambil minuman ringan
dan duduk di meja. Jerry memandangnya dengan curiga. "Kau setan kecil," katanya.
"Ayo, ceritakan pada kami"
Mulut Gladys temganga dan pipinya merah padam. Ia tidak bisa bicara.
"Ayolah, Gladys. Kami tidak mendapatkannya."
Gladys meraih Coke-nya dan bangkit berdiri. "Mungkin memang sebaiknya kau tidak


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mendapatkannya," katanya marah, lalu bergegas keluar dari ruangan. Jerry
tertawa. Yang lainnya terlalu letih dan tidak peduli.
Mobil Marlee adalah sebuah Lexus yang dibeli dari dealer di Biloxi. Cicilannya
enam ratus dolar per bulan, dengan Rochelle Group tercatat sebagai pem-belinya,
perusahaan baru yang sama sekali tidak dikenal Fitch. Sebuah pemancar berbobot
hampir setengah kilogram ditempelkan dengan magnet ke bawah poros roda kiri
belakang, sehingga Marlee bisa dilacak oleh Konrad dengan duduk di depan meja
kerjanya. Joe Boy menempelkannya ke sana
330 beberapa jam sesudah mereka mengikutinya dari Mobile dan melihat pelat nomornya.
Kondominiumnya yang baru juga dibeli oleh perusahaan yang sama. Cicilannya
hampir dua ribu dolar per bulan. Marlee punya pengeluaran besar, tapi Fitch dan
kawan-kawan tidak bisa menemukan pekerjaannya.
Ia menelepon Jumat larut malam, hanya beberapa menit sesudah Fitch melepas
pakaian serta hanya memakai celana pendek ukuran XXL dan kaus kaki hitam,
berbaring di ranjangnya seperti ikan paus terdampar. Sekarang Fitch menempati
suite Presidential di lantai teratas Hotel Colonial di Biloxi, di Highway 90,
hanya seratus meter dan Gulf. Kalau mau menyempatkan untuk melihat, ia bisa
menikmati pemandangan pantai yang indah. Tidak ada siapa pun di luar kalangannya
yang tahu di mana ia berada.
Telepon itu masuk ke front desk, pesan mendesak untuk Mr. Fitch, dan hal itu
menimbulkan dilema bagi petugas malam. Hotel itu dibayar mahal untuk melindungi
privasi dan identitas Mr. Fitch. Si petugas tidak bisa mengakui bahwa ia tamu di
sana. Wanita muda itu sudah memperhitungkannya.
Ketika Marlee menelepon kembali sepuluh menit kemudian, ia langsung
disambungkan, sesuai perintah dari Mr. Fitch. Fitch sekarang berdiri dengan
celana pendeknya tertarik hampir ke dada tapi ujungnya masih terjuntai melewati
pahanya yang gemuk; menggaruk-garuk kening dan bertanya-tanya dalam hati,
bagaimana Marlee bisa menemukannya. "Selamat malam," katanya.
331 "Hai, Fitch. Maaf menelepon selarut ini." Marlee tidak terdengar sungguh-sungguh
minta maaf mengenai apa pun. Bunyi "i" dalam sapaan "Hai" itu sengaja diucapkan
datar, agar kedengaran sedikit seperti orang Selatan. Rekaman dari delapan
percakapan telepon itu, betapapun pendeknya, bersama rekaman percakapan mereka
di New Orleans, sudah diperiksa oleh pakar-pakar suara dan dialek di New York.
Marlee adalah orang Midwestern, dari Kansas Timur atau Missouri Barat, mungkin
dalam radius 160 kilometer dari Kansas City.
"Tidak apa-apa," kata Fitch, sambil memeriksa alat perekam di meja lipat kecil
dekat ranjangnya "Bagaimana keadaan temanmu?"
"Kesepian. Malam ini malam kunjungan suami-istri, kau tahu?"
"Begitulah yang kudengar. Apakah semua mendapatkan haknya?"
'Tidak. Sebenarnya keadaannya agak menyedihkan. Yang laki-laki nonton film John
Wayne, sementara yang perempuan merajut."
"Tidak ada yang melakukannya?" "Sangat sedikit. Angel Weese, tapi dia sedang di
tengah roman yang panas. Rikki Coleman. Suami Millie Dupree muncul, tapi tidak
tinggal lama di sana. Pasangan Card berkumpul bersama. Entah bagaimana dengan
Herman. Dan Savelle mendapat tamu." "Orang macam apa yang tertarik pada
Savelle?" "Entahlah. Tidak pernah terlihat" Fitch menurunkan pantatnya yang
lebar ke tepi ranjang dan memijat pangkal hidungnya. "Mengapa kau tidak
mengunjungi temanmu?" ia bertanya.
332 "Siapa yang mengatakan kami kekasih?" "Apa hubungan kalian?"
"Sahabat. Coba terka, dua anggota juri mana yang tidur bersama?" "Mana aku
tahu?" "Terkalah."
Fitch tersenyum sendiri ke cermin dan tercengang oleh keberuntungannya yang luar
biasa. "Jerry Fernandez dan seseorang."
'Tebakan bagus. Jerry akan segera bercerai. dan Sylvia juga kesepian. Kamar
mereka berseberangan, dan, yah, tidak banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan
di Siesta Inn." "Bukankah cinta itu mengagumkan?"
"Aku harus mengatakannya padamu, Fitch, Krigler bekerja bagi penggugat."
"Mereka mendengarkannya, ya?"
"Setiap patah kata. Mereka mendengarkan dan mereka percaya. Dia membahk pendapat
mereka, Fitch." "Coba ceritakan kabar baik untukku." "Rohr khawatir."
Fitch menegakkan punggung. "Apa yang meresahkan Rohr?" ia bertanya, mengamati
wajahnya yang keheranan dalam cermin. Seharusnya ia tidak terkejut mengetahui
Marlee bicara dengan Rohr, jadi mengapa ia terkejut mendengarnya" Ia merasa
dikhianati. "Kau. Dia tahu kau berkeliaran di jalanan sambil merancang segala macam cara
untuk menjerat juri. Tidakkah kau khawatir, Fitch, seandainya ada orang
sepertimu sedang bekerja keras bagi pihak penggugat?"
333 "Aku akan merasa ngeri."
"Rohr tidak ngeri. Dia hanya khawatir."
"Seberapa sering kau bicara dengannya?"
"Sering. Dia lebih manis daripada kau, Fitch. Dia orang yang menyenangkan untuk
diajak bicara, plus tidak merekam percakapan teleponnya denganku, tidak mengirim
orang untuk membuntuti mobilku. Tidak satu pun dari semua itu."
"Benar-benar tahu cara memikat wanita, ya?"
"Yeah. Tapi dia ada kelemahan."
"Di mana?" "Di dompetnya. Dia tidak bisa menandingi sumber dayamu."
"Seberapa banyak dari sumber dayaku yang kauinginkan?"
"Nanti, Fitch. Aku harus pergi. Ada mobil yang kelihatannya mencurigakan di
seberang jalan. Pasti sebagian dari badut-badutmu." Marlee memutuskan sambungan.
Fitch mandi dan mencoba tidur Pada pukul dua dini hari, ia mengemudi sendiri ke
Lucky Luck, bermain blackjack dengan lima ratus dolar sekali pasang, meneguk
Sprite sampai fajar, lalu pergi dengan kemenangan hampir 20.000 dolar.
334 Dua Puluh Sabtu pertama bulan November tiba dengan suhu enam belas derajat Celsius,
termasuk sejuk dan tidak biasa untuk daerah Coast yang iklimnya hampir seperti
daerah tropis. Angin lembut dari utara mengguncang pepohonan, menaburkan
dedaunan di jalan dan trotoar. Musim gugur biasanya datang terlambat dan
berlangsung hingga awal Tahun Baru, lalu digantikan dengan musim semi. Daerah
Coast tidak mengalami musim dingin.
Beberapa orang sudah berjoging di jalan, sesaat setelah fajar. Tak seorang pun
memperhatikan mobil Chrysler hitam yang berbelok ke jalan masuk sebuah rumah
bata sederhana. Tidak ada tetangga yang melihat dua laki-laki muda dengan
setelan jas hitam seragam keluar dari mobil, berjalan ke pintu depan,
membunyikan bel, dan menunggu dengan sabar. Hari masih terlalu pagi, namun
kurang dari satu jam, halaman itu akan sibuk dengan garu pembersih daun dan
trotoar ramai dengan anak-anak.
Hoppy baru saja menuang air ke dalam mesin kopi ketika mendengar bunyi bel itu.
Ia mengencangkan sabuk mantel kamarnya yang terbuat dari kain
335 handuk, dan mencoba merapikan rambutnya yang kusut dengan jari tangan. Pasti
para pramuka yang menjual donat sepagi ini. Mudah-mudahan bukan orang-orang
Saksi Yehova lagi. Ia takkan membiarkan mereka kali ini. Tidak lebih dari aliran
sempalan! Ia bergerak dengan cepat, sebab lantai atas dipenuhi remaja-remaja
yang sedang tidur. Enam orang, menurut hitungan terakhir. Lima orang anaknya
sendiri, dan seorang tamu yang dibawa pulang dari junior college. Begitulah
suasana malam Sabtu di rumah keluarga Dupree.
Ia membuka pintu depan dan melihat dua laki-laki muda yang serius; keduanya
langsung merogoh ke dalam saku dan mengeluarkan medali emas tertempel pada
dompet kulit hitam. Sedikitnya Hoppy
mendengar kata "FBI" diucapkan dua kali, dan ia
nyaris pingsan. "Apakah Anda Mr. Dupree?" Agen Nitchman
bertanya. Hoppy terengah. "Ya, tapi..."
"Kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada
Anda," kata Agen Napier sambil maju selangkah
lebih dekat. "Mengenai apa?" tanya Hoppy, suaranya kering. Ia mencoba memandang ke jalan, ke
seberangnya, Mildred Yancy tentu menyaksikan semua ini.
Nitchman dan Napier bertukar pandang bersekongkol. Kemudian Napier berkata pada
Hoppy, "Kita bisa bicara di sini, atau mungkin di tempat lain."
"Pertanyaan mengenai Stillwater Bay, Jimmy Hull Moke, hal-hal seperti itulah,"
Nitchman menjelaskan, dan Hoppy memegangi pintu.
336 "Oh, Tuhan." katanya; ia tercekat dan sebagian besar organ vitalnya terasa
membeku "Boleh kami masuk?" tanya Napier.
Hoppy menundukkan kepala dan menggosok mata, seolah-olah akan menangis. 'Tidak,
harap tidak di sini." Anak-anak! Biasanya mereka tidur sampai pu-kul sembilan
atau sepuluh, atau bahkan sampai tengah hari bila Millie membiarkannya, tapi
kalau mendengar suara-suara di bawah, mereka akan terbangun seketika. "Kantor
saya," katanya. "Kami akan menunggu," kata Napier.
"Bergegaslah," kata Nitchman.
'Terima kasih," kata Hoppy, lalu cepat-cepat menutup pintu, dan menguncinya. Ia
menjatuhkan diri di sofa ruang duduk, dan menatap langit-Iangit yang serasa
berputar searah jarum jam. Tidak ada suara dari lantai atas. Anak-anak masih
tidur. Jantungnya berdebar-debar hebat, dan selama satu menit penuh ia ingin
berbaring saja di sini dan mati. Kematian akan disambut dengan senang hati
sekarang. ia bisa memejamkan mata dan terapung-apung pergi, dan dalam satu-dua
jam anak-anak akan melihatnya dan menelepon 911. Ia umur 53, dan keluarga dari
pihak ibunya punya sejarah penyakit jantung. Millie akan mendapatkan seratus
ribu dolar dari asuransi jiwa.
Ketika menyadari bahwa jantungnya masih berdenyut kuat, perlahan-lahan ia
menurunkan kakinya. Masih berkunang-kunang, ia meraba-raba jalan ke dapur dan
menuang secangkir kopi. Saat itu pukul 07.05, menurut jam digital pada oven.
Tanggal 4 November. Tak diragukan, hari terburuk dalam hidupnya. Bagaimana ia
bisa begitu tolol! 337 Ia berpikir untuk menelepon Todd Ringwald, juga Millard Putt, pengacaranya. Tapi
kemudian ia memutuskan untuk menunggu. Mendadak ia jadi bergegas. Ia ingin
meninggalkan rumah sebelum anak-anak bangun, dan ia ingin dua orang agen itu
keluar dari jalan masuk rumahnya sebelum dilihat oleh para tetangga. Di samping
itu, Millard Putt tidak mena ngani hai lain di luar undang-undang real estate,
dan dalam hai itu pun ia tidak terlalu pintar. Ini urusan pidana.
Masalah pidana! Tanpa mandi, ia lekas-lekas berpakaian. Ia sedang menggosok gigi
ketika melihat wajahnya sendiri dalam cermin. Kata "pengkhianatan" seakan
tertulis di seluruh wajahnya, terpancar dari matanya, untuk dilihat semua orang.
Ia tak bisa berbohong. Itu bukan sifatnya. Ia cuma Hoppy Dupree, laki-laki jujur
dengan keluarga yang baik, reputasi yang baik, dan segalanya. Ia tidak pernah
berbuat curang dalam mengisi sural pajak!
Lalu mengapa, Hoppy, mengapa ada dua agen FBI menunggu di luar untuk membawamu
ke pusat kota" Memang bukan ke penjara itu pasti akan terjadi melainkan ke ? ?tempat pribadi di mana mereka bisa menelannya sebagai sarapan pagi dan
menelanjangi kecurangannya. Ia memutuskan untuk tidak bercukur. Mungkin
seharusnya ia menelepon pendetanya. Ia menyisir rambutnya yang ikal dan
memikirkan Millie, aibnya di mata orang, anak-anak, dan pendapat semua orang.
Sebelum meninggalkan kamar mandi. Hoppy muntah.
Di luar, Napier bersikeras untuk semobil dengan
338 Hoppy. Nitchman mengikuti dalam Chrysler hitam itu. Tidak ada sepatah kata pun
yang terucap. Dupree realty bukanlah perusahaan yang menarik perhatian. Begitulah keadaannya
pada hari Sabtu, juga pada hari-hari kerja lainnya sepanjang minggu. Hoppy tahu
tempat itu akan kosong hingga sedikitnya pukul sembilan, mungkin sepuluh. Ia
membuka kunci pintu, menyalakan lampu, dan tidak mengucapkan apa-apa sampai tiba
waktunya menanyakan apakah mereka ingin kopi. Keduanya menolak dan tampak tak
sabar untuk memulai pembantaian itu. Hoppy duduk di sisi meja kerjanya. Mereka
duduk berdekatan di seberangnya. seperti anak kembar. Ia tak mampu membalas
tatapan mereka. Nitchman memulai dengan berkata, "Apakah Anda tahu tentang Stillwater Bay?"
"Ya." "Apakah Anda pernah berjumpa dengan laki-laki bernama Todd Ringwald?" "Ya."
"Apakah Anda menandatangani kontrak tertentu dengannya?" 'Tidak."
Napier dan Nitchman bertukar pandang, seolah-olah mereka tahu ini bohong. Napier
berkata" dengan sikap pongah, "Dengar, Mr. Dupree, urusan ini akan jauh lebih
lancar bila Anda mengatakan yang sebenarnya."
"Berani sumpah, saya mengatakan yang sebenarnya."
"Kapan Anda pertama kali berjumpa dengan Todd
339 Ringwald?" Nitchman bertanya sambil mengeluarkan buku tulis kecil dari saku dan
mulai menulis "Kamis"
"Apakah Anda kenal Jimmy Hull Moke?" "Ya."
"Kapan pertama kali Anda bertemu dengannya?" "Kemarin." "Di mana?" "Di sini."
"Apakah tujuan pertemuan itu?" "Untuk membahas pembangunan Stillwater Bay. Saya
diminta mewakili perusahaan bernama KLX Properties. KLX ingin mengembangkan
kawasan Stillwater Bay, yang terletak di distrik Mr. Moke di Hancock County."
Napier dan Nitchman menatap Hoppy dan merenungkan hai ini beberapa saat; rasanya
seperti satu jam. Hoppy diam-diam mengulangi kata-katanya pada diri sendiri.
Apakah ia mengucapkan sesuatu yang salah" Sesuatu yang akan mempercepat
perjalanannya ke penjara" Mungkin ia seharusnya berhenti sekarang juga dan
mencari penasihat hukum. Napier berdeham melegakan tenggorokan. "Selama enam bulan terakhir ini kami
memeriksa Mr. Moke, dan dua minggu yang lalu dia xetuju untuk melakukan plea
bargain, yaitu dia akan menerima vonis ringan sebagai imbalan atas bantuannya."
Omong kosong tentang urusan hukum ini tidak berarti apa-apa bagi Hoppy. Ia
mendengarnya, tapi tidak begitu mengerti maksudnya saat ini.
"Apakah Anda menawarkan uang kepada Mr. Moke?" Napier bertanya.
340 'Tidak," kata Hoppy, sebab tak mungkin baginya untuk mengatakan ya. Ia
mengucapkannya dengan cepat, tanpa ketegasan atau kemantapan, ucapan itu keluar
begitu saja. 'Tidak," katanya sekali lagi. Ia tidak benar-benar menawarkan uang.
Ia hanya membuka jalan bagi kliennya untuk menawarkan uang. Setidaknya, itulah
penafsirannya mengenai apa yang telah dilakukannya.
Nitchman perlahan-lahan merogoh ke dalam saku mantel, meraba-raba sampi jarinya
tepat, lalu mengeluarkan sebuah dompet pipih atau entah apa yang diletakkannya
di tengah meja. "Anda yakin?" ia bertanya, nyaris mencemooh.
"Tentu saja yakin," kata Hoppy sambil menatap dengan mulut ternganga pada alat
tipis menyeramkan itu. Nitchman menekan tombolnya dengan pelan. Hoppy menahan napas dan mengepalkan
tinju. Kemudian terdengar suaranya sendiri, berceloteh resah mengenai politik
lokal, kasino, dan memancing, se-kali-sekali ditimpali oleh Moke. "Dia memakai
penyadap!" Hoppy berseru, lemas dan kalah total.
"Ya," kata salah satu dari mereka dengan senus.
Hoppy hanya bisa menatap alat perekam itu. "Oh, tidak," ia menggumam.
Kata-kata itu diucapkan dan direkam kurang dari 24 jam sebelumnya, di sini, di
meja ini, sambil makan sandwich ayam dan minum es teh. Jimmy Hull duduk di
tempat Nitchman sekarang dan mengatur uang suapan sebesar seratus ritju dolar,
dan ia melakukannya dengan alat perekam FBI tertempel di tubuhnya.
341 Rekaman itu berlanjut dengan menyedihkan, sampai saat kesepakatan itu dibuat,
lalu Hoppy dan Jimmy. Hull mengucapkan selamat berpisah dengan tergesa-gesa.
"Perlukah kita mendengarkannya lagi?" Nitchman bertanya sambil menyentuh satu
tombol. "Tidak, jangan," kata Hoppy sambil memijit pangkal hidung. "Perlukah saya bicara
dengan pengacara?" ia bertanya tanpa mengangkat muka.
"Bukan gagasan buruk," kata Napier simpatik.
Ketika ia akhirnya memandang mereka, matanya merah dan basah. Bibirnya gemetar
tetapi dagunya dimajukan ke depan dan ia berusaha tampil berani. "Jadi, apa yang
akan saya hadapi?" ia bertanya.
Napier dan Nitchman bersama-sama mengendurkan tubuh. Napier berdiri dan berjalan
ke rak buku. "Sulit dikatakan," kata Nitchman, seolah-olah persoalan itu
ditentukan oleh orang lain. 'Tahun lalu kami sudah menggerebek selusin


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

supervisor. Hakim-hakim sudah muak. Vonisnya jadi makin panjang."
"Saya bukan supervisor."
"Benar. Menurut saya, tiga sampai lima tahun. penjara federal, bukan negara
bagian." "Persekongkolan untuk menyuap pegawai pemerintah," Napier menambahkan. Napier
kemudian kembali ke tempat duduknya di samping Nitchman. Dua laki-laki itu duduk
di pinggir kursi mereka, seolah-olah siap siaga untuk melompat ke seberang meja
dan mendera Hoppy karena dosa-dosanya.
Sebenarnya mikrofon penyadap itu dipasang pada tutup bolpoin EJjc disposable
biru yang bertengger tak mencurigakan bersama selusin pensil dan pena murah
lainnya dalam stoples berdebu di meja kerja
342 Hoppy. Ringwald meninggalkannya di sana Senin pagi, ketika Hoppy pergi ke kamar
kecil.. Pena-pena dan pensil-pensil itu kelihatan seperti tak pernah dipakai,
jenis yang bertengger tak tersentuh selama berbulan-bulan sebelum diatur lagi.
Kalau Hoppy atau orang lain memutuskan untuk memakai bolpoin Bic biru itu,
mereka akan mendapati bolpoin itu kehabisan tinta dan akan langsung membuangnya
ke keranjang sampah. Hanya teknisi yang bisa melepas dan menemukan alat penyadap
itu. Dari meja kerja itu, percakapan disiarkan ke pemancar kecil berkekuatan besar
yang tersembunyi di belakang Lysol dan^penyegar udara di bawah kotak penyimpan
peralatan pembersih kamar kecil, di samping kantor Hoppy. Dari transmiter,
percakapan itu dikirim ke mobil van tanpa tanda di pusat perbe-lanjaan di
seberang jalan. Di dalam van itu, percakapan tersebut direkam pada kaset dan
dikirim ke kantor Fitch. Jimmy Hull tidak pernah dipasangi penyadap, tidak bekerja dengan pihak FBI, dan
bahkan hanya melakukan keahlian utamanya meminta sogokan.?Ringwald, Napier, dan Nitchman adalah mantan polisi yang sekarang menjadi
detektif swasta dan bekerja pada perusahaan keamanan international di Bethesda.
Perusahaan itu sangat sering dipakai oleh Fitch. Jebakan terhadap Hoppy
memerlukan 80.000 dolar uang dari The Fund.
Jumlah yang tidak seberapa
Hoppy sekali lagi menyebut kemungkinan untuk ber-konsuhasi dengan pengacara.
Napier menangkisnya 343 dengan omongan panjang-lebar mengenai usaha FBI untuk menghentikan korupsi yang
merajalela di daerah Coast. Ia menyalahkan semua kebusukan itu pada industri
perjudian. Hoppy harus dijauhkan dari pengacara. Seorang pengacara akan menuntut nama dan
nomor telepon. catatan dan dokumen. Napier dan Nitchman punya cukup surat
keterangan palsu dan tipuan instan untuk menggertak Hoppy yang malang, namun
pengacara yang pandai akan memaksa mereka untuk menghilang.
Percakapan awal yang ringan tentang Jimmy Hull dan uang sogokan akhirnya
berkembang menjadi penyelidikan yang lebih luas dalam bisnis perjudian, dan
disimpulkan dalam dua kata ajaib oleh Napier, "kejahatan terorganisasi". Hoppy
mendengarkan seda-pat mungkin, tapi itu sulit. Pikirannya berkecamuk dengan
keprihatinan akan nasib Millie dan anak-anak, serta bagaimana kehidupan mereka
selama tiga hingga lima tahun tanpa kehadirannya.
"Jadi. Anda bukan sasaran kami," Napier berkata, menutup ceritanya.
"Dan, terus terang, kami tidak pernah mendengar tentang KLX Properties,"
Nitchman menambahkan. "Kami sekadar terantuk pada persoalan ini."
"Tidak bisakah kalian terantuk lepas dari masalah ini?" Hoppy bertanya dan
melontarkan senyum lem-but. tak berdaya.
"Mungkin," kata Napier perlahan-lahan, lalu melirik pada Nitchman, seolah-olah
mereka punya sesuatu yang lebih dramatis lagi untuk digelar di hadapan Hoppy.
"Mungkin apa?" ia bertanya.
Mereka bersama-sama mundur dari tepi meja. pengaturan waktu mereka sempurna,
seolah-olah mereka sudah melatihnya berjam-jam atau sudah ratusan kali
melakukannya. Mereka berdua menatap tajam pada Hoppy, yang lemas kehilangan
tenaga dan memandangi permukaan meja.
"Kami tahu Anda bukan penjahat, Mr. Dupree," kata Nitchman lembut.
"Anda hanya melakukan satu kesalahan," Napier menambahkan.
"Kalian benar," Hoppy menggumam.
"Ada diperalat oleh bajingan-bajingan yang sangat lihai. Mereka datang ke sini
dengan rencana besar dan uang berlimpah, dan, well, kita sudah sering
menyaksikan semua ini dalam kasus pengedaran obat terlarang."
Obat terlarang! Hoppy terguncang, tapi tidak mengatakan apa-apa. Kembali mereka
terdiam sambil menatap. "Bisakah kami menawari Anda kesepakatan untuk 24 jam?" Napier bertanya.
"Bagaimana saya bisa bilang tidak?"
"Mari kita simpan masalah ini selama 24 jam. Anda tidak memberitahu siapa pun,
dan kami tidak akan memberitahu siapa pun. Jangan katakan kepada pengacara Anda,
dan kami tidak mengejar Anda. Untuk 24 jam ini."
"Saya tidak mengerti."
"Kami tidak bisa menerangkannya sekarang. Kami butuh waktu untuk mengevaluasi
situasi Anda." Nitchman kembali mencondongkan tubuh ke de -
345 344 pan, sikunya pada meja. "Mungkin ada satu jalan keluar untuk Anda, Mr. Dupree."
Hoppy menguatkan semangat, betapapun lemahnya. "Saya mendengarkan."
"Anda adalah ikan kecil tak berarti, yang tertangkap dalam jala besar," Napier
menjelaskan. "Anda bisa dilepaskan."
Kedengarannya bagus buat Hoppy. "Apa yang terjadi dalam 24 jam ini?"
"Kita bertemu lagi di sini. Pukul sembilan pagi."
"Baik." "Sepatah kata saja kepada Ringwald, sepatah kata kepada orang lain, bahkan istri
Anda sendiri, maka hidup Anda dalam bahaya serius."
"Kalian boleh pegang janji saya."
Bus sewaan im meninggalkan Siesta Inn pada pukul sepuluh, membawa keempat belas
anggota juri, Mrs. Grimes, Lou Dell dan suaminya Benton, Willis dan istrinya
Ruby, lima deputi paruh waktu berpakaian preman, Earl Hutto sheriff Harrison ?County dan istrinya Claudelle, dan dua asisten panitera dari kantor Gloria
?Lane. Seluruhnya ada 28 orang, plus sopimya. Seluruhnya disetujui oleh Hakim
Harkin. Dua jam kemudian mereka meluncur di Canal Street, New Orleans, lalu
keluar dari bus di sudut Jalan Magazine. Makan siang dihidangkan dalam ruangan
pesanan di belakang oyster bar di Decatur, French Quarter, dan dibayar oleh para
pembayar pajak di Harrison County.
Mereka dnzinkan menyebar di Quarter. Mereka berbelanja di pasar terbuka;
berjalan-jalan bersama 346 turis melewati Jackson Square; menonton tubuh-tubuh telanjang di bordil-bordil
murah di Bourbon; membeli T-shirt dan suvenir Iain. Beberapa orang beristirahat
di bangku-bangku sepanjang Riverwalk. Beberapa menyelinap ke dalam bar dan
menonton pertandingan football. Pukul empat, mereka berkumpul di tepi sungai dan
naik perahu kincir untuk melihat-lihat pemandangan. Pukul enam, mereka makan
malam di kedai piza dan po-boy di Canal Street.
Pukul sepuluh, mereka dikurung dalam kamar mereka di Pass Christian, letih dan
siap untuk tidur. Juri yang sibuk adalah juri yang bahagia.
347 Dua Puluh Satu Setelah berhasil dengan sukses mengintimidasi Hoppy, Sabtu malam Fitch mengambil
keputusan untuk meluncurkan serangan berikutnya terhadap juri. Serangan ini
dilakukan tanpa perencanaan cermat, dan akan sehebat perangkap untuk Hoppy.
Minggu pagi, Pang dan Dubaz, mengenakan ke-meja cokelat berlogo tukang leding di
atas saku, membuka kunci pada pintu apartemen Easter. Tidak ada alarm yang
berbunyi. Dubaz langsung menuju lubang angin di atas lemari es, membuka kawat
kasanya, dan menarik keluar kamera tersembunyi yang telah merekam Doyle sebelum
ini. Ia memasukkannya ke kotak peralatan yang dibawanya untuk mengambil barang-
barang itu. Pang pergi ke komputer. Ia sudah meneliti foto-foto yang diambil dengan tergesa-
gesa oleh Doyle dalam kunjungannya yang pertama, dan ia sudah berlatih pada unit
komputer serupa yang dipasang di kantor di samping kantor Fitch. Ia memutar
sekrup-sekrup dan membuka tutup panel belakang komputer tersebut Hard drive-nyu.
berada tepat pada tempat yang telah dibentahukan kepadanya. Dalam waktu
348 kurang dari satu menit, komponen itu sudah lepas. Pang menemukan dua tumpuk
disket 3,5 inci, semuanya ada enam beias buah, pada rak di samping monitor.
Sementara Pang melakukan pekerjaan rumit mengambil hard drive komputer, Dubaz
membuka laci-laci dan tanpa suara membalik-balik perabotan murah di sana, untuk
mencari disket lain. Apartemen itu demikian kecil dan begitu sedikit tempat
untuk menyembunyikan apa pun, sehingga tugasnya mudah. Ia memeriksa laci-laci
dan lemari dapur, lemari pakaian. kotak-kotak tripleks yang dipakai Easter untuk
menyimpan kaus kaki dan pakaian dalamnya. Ia tidak menemukan apa-apa. Segala
macam benda yang berkaitan dengan komputer rupanya disimpan dekat komputer itu.
"Ayo pergi," kata Pang, mencabut kabel-kabel dari komputer, monitor, dan
printer. Mereka melemparkan begitu saja sistem itu ke sofa usang. Dubaz menumpuk bantal-
bantal dan pakaian pakaian, kemudian menuang cairan dari botol plastik untuk
menyalakan api. Ketika sofa, kursi, komputer, karpet murahan, dan beragam
pakaian itu sudah tersiram cukup, dua laki-laki itu berjalan ke pintu dan Dubaz
melemparkan korek api. Pembakaran itu berlangsung cepat dan tanpa suara,
setidaknya bagi orang yang mungkin mendengarkan di luar. Mereka menunggu sampai
kobaran api menjilat langit-langit dan asap hitam memenuhi apartemen itu, lalu
bergegas pergi, mengunci pintu di belakang mereka. Menuruni tangga, di lantai
pertama, mereka menarik alarm kebakaran. Dubaz berlari kembali ke atas;
349 asap merembes dari apartemen; ia mulai berteriak-teriak dan memukul-mukul pintu.
Pang berbuat sama di lantai satu. Jeritan-jeritan menyusul dengan cepat ketika
koridor-koridor itu dipenuhi orang-orang yang panik dengan pakaian tidur dan
sweat suit. Bunyi bel kebakaran kuno yang melengking itu menambah histeria.
"Pastikan tidak ada korban," demikian Fitch memperingatkan mereka. Dubnz
menggedor pintu-pintu sewaktu asap menebal. Ia memastikan setiap apartemen di
dekat apartemen Easter kosong. Ia menarik lengan orang-orang, menanyakan apakah
semua sudah keluar, menunjuk ke pintu keluar
Ketika orang banyak tumpah ke halaman -parkir, Pang dan Dubaz berpisah dan
perlahan-lahan menghilang. Suara sirene bisa terdengar. Asap muncul dari
jendela-jendela dua apartemen atas apartemen Easter dan sebelahnya. Lebih ?banyak lagi orang tunggang-langgang keluar, beberapa masih terbungkus selimut,
menggendong bayi dan balita. Mereka bergabung bersama orang banyak dan menunggu
mobil pemadam kebakaran dengan perasaan tak sabar.
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, Pang dan Dubaz mundur lebih jauh lagi,
lalu menghilang. Tidak ada korban jiwa. Tak seorang pun terluka. Empat apartemen hancur total,
sebelas rusak parah, dan hampir tiga puluh keluarga tidak memiliki tempat
tinggal, sampai selesai pembersihan dan restorasi.
Hard drive Easter terbukti tidak bisa ditembus. Ia telah menambahkan begitu
banyak password, kode rahasia, program antipencurian dan antivirus, sehingga
350 pakar-pakar komputer Fitch tak berdaya. Fitch menerbangkan mereka dari
Washington hari Sabtu. Mereka adalah orang-orang jujur yang tidak tahu-menahu
dari mana hard disk dan disket-disket itu berasal Ia mengurung mereka dalam
ruangan dengan komputer yang identik dengan milik Easter, dan memberitahu mereka
apa yang ia inginkan. Sebagian disket itu memakai proteksi serupa. Akan tetapi,
sesudah mencoba sampai ke tengah tumpukan, ketegangan mengendur ketika mereka
berhasil membuka password pada disket lama yang lalai diamankan dengan ketat
oleh Easter. Daftar file menunjukkan enam belas entri dengan nama-nama dokumen
yang tidak mengungkapkan apa pun. Fitch diberitahu ketika dokumen pertama
dicetak. Isinya adalah ringkasan pokok-po-kok berita sepanjang enam halaman
mengenai industri tembakau, bertanggal 11 Oktober 1994. Kutipan berita-berita
dari Time, The Wall Street Journal, dan Forbes. Dokumen kedua adalah narasi dua
halaman yang dengan panjang-lebar menguraikan dokumen yang baru saja dibaca
Easter mengenai perkara gugatan implantasi payudara. Yang ketiga adalah puisi
jelek yang ia tulis mengenai sungai-sungai. Yang keempat adalah kumpulan artikel
berita belakangan ini, mengenai perkara gugatan kanker paru-paru.
Fitch dan Konrad membaca setiap halaman dengan cermat. Tulisannya jelas dan
tidak ruwet, pasti dikerjakan dengan tergesa-gesa, sebab kesalahan-kesalahan
ketiknya tidak begitu dipedulikan. Ia menulis seperti wartawan yang tidak
memihak. Sulit menentukan apakah Easter menaruh simpati pada para perokok atau
sekadar tertarik pada perkara gugatan ganti kerugian.
351 Ada beberapa syair yang lebih jelek lagi. Cerpen yang tidak selesai. Dan
akhirnya, rahasia. Dokumen nomor 15 adalah surat dua halaman untuk ibunya, Mrs.
Pamela Blanchard di Gardner, Texas. Bertanggal 20 April 1995, surat itu dimulai
dengan demikian: Dear Mom: Aku sekarang tinggal di Biloxi, Mississippi, di Gulf
Coast, dan diteruskan dengan penjelasan bahwa ia menyukai air laut dan pantai,
dan tidak akan pernah lagi bisa tinggal di daerah pertanian. Dengan panjang-
lebar ia minta maaf karena tidak mengirim surat lebih awal, lalu minta maaf lagi
sepanjang dua alinea karena kecenderungannya untuk mengembara, dan berjanji akan
lebih rajin menulis surat. Ia bertanya mengenai Alex. Katanya sudah tiga bulan
ia tidak bicara dengan Alex dan tidak percaya bahwa Alex akhirnya berhasil ke
pergi ke Alaska dan mendapatkan pekerjaan sebagai pemandu memancing. Alex
tampaknya saudara laki-lakinya. Tidak disebut-sebut mengenai ayah. Tidak
disebut-sebut mengenai saudara perempuan, apalagi yang bernama Marlee.
Ia mengatakan sudah menemukan pekerjaan di kasino, dan untuk sementara ini
pekerjaan tersebut cukup menyenangkan, meskipun tidak ada masa depannya. Ia
masih berangan-angan untuk jadi pengacara, dan menyesal mengenai sekolah hukum
itu, tapi ia ragu-ragu apakah ia akan kembali. Ia mengaku bahagia, hidup
sederhana dengan uang sedikit dan tanggung jawab lebih sedikit lagi. Oh,
begitulah, aku harus pergi sekarang. Sal am sayang. Sampaikan salamku pada Bibi
Sammie. Ia berjanji akan segera menelepon
352 Ia menandatanganinya dengan nama "Jeff*. "Love Jeff." Tidak ada nama keluarga
yang muncul dalam surat itu.
Dante dan Joe Boy berangkat dengan jet pribadi satu jam sesudah surat tersebut
dibaca untuk pertama kalinya. Fitch memerintahkan mereka pergi ke Gardner dan
menyewa setiap detektif swasta di kota itu.
Orang-orang komputer membongkar satu disket lagi, nomor dua dari yang terakhir.
Sekali lagi mereka bisa menghindari program antitampering dengan serangkaian
petunjuk password yang rumit. Mereka sangat kagum dengan kemampuan hacking yang
dimiliki Easter. Disket itu diisi dengan bagian dari sebuah dokumen daftar registrasi penduduk ?Harrison County. Mulai dari A hingga K, data itu memuat lebih dari 16.000 nama
dengan alamatnya. Fitch memeriksanya secara periodik sewaktu data tersebut
dicetak. Ia pun punya printout lengkap dan semua penduduk pemberi suara di
county tersebut. Itu bukan daftar rahasia, bahkan bisa dibeli dari Gloria Lane
dengan harga 35 dolar. Hampir semua kandidat politik membelinya pada tahun
pemiTihan umum. Namun ada dua hai yang aneh mengenai daftar Easter. Pertama, data itu disimpan
dalam disket komputer, yang berarti entah bagaimana caranya ia bisa memasuki
komputer Gloria Lane dan mencuri informasi. Kedua, apa gunanya daftar semacam
itu bagi mahasiswa paruh waktu sekaligus pegawai toko komputer"
Bila benar Easter mengakses ke komputer Panitera,
353 ia tentu bisa mengakali untuk membuat namanya masuk ke daftar calon anggota juri
dalam kasus Wood. Semakin jauh Fitch memikirkannya, semakin nalar-lah penjelasan itu.
Mata Hoppy merah dan sembap ketika ia minum kopi kental di meja kerjanya pada
pagi hari Minggu itu, menunggu datangnya pukul sembilan. Ia belum makan sesuap
pun selain pisang sejak Sabtu kemarin, ketika ia menyeduh kopi di dapurnya
beberapa menit sebelum bel berbunyi, dan Napier serta Nitchman masuk ke
kehidupannya. Sistem pencernaannya mo-gok. Sarafnya letih. Malam Minggu itu ia
minum terlalu banyak vodka di rumah, sesuatu yang dilarang oleh Millie.
Sabtu itu anak-anak sudah tidur. Ia belum menceritakan urusan ini pada siapa
pun, sama sekali tidak tergoda untuk melakukannya. Perasaan terhina itu
membantunya mengamankan rahasia memuakkan tersebut.
Tepat pukul sembilan, Napier dan Nitchman masuk dengan orang ketiga, seorang
laki-laki berusia lebih tua yang juga memakai setelan jas hitam pekat dan
menunjukkan air muka serius, seolah-olah ia datang untuk mencambuk dan menguliti
sendiri Hoppy yang malang. Nitchman memperkenalkannya sebagai George Cristano.
Dari Washington! Departemen Kehakiman!
Jabat tangan Cristano dingin. Ia tidak berbasa-basi.
"Hoppy, kau tidak keberatan kalau kita bercakap -
354 cakap di tempat lain?" Napier bertanya sambil memandang sekeliling ruangan


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dengan sikap mencemooh. "Lebih aman," Nitchman menambahkan sebagai penjelasan.
"Kita tidak pernah tahu, di mana alat penyadap mungkin terpasang," kata
Cristano. "Sudah jelas," kata Hoppy, tapi tak seorang pun menanggapi. Apakah posisinya
memungkinkan untuk mengatakan tidak pada apa pun" "Baiklah," katanya.
Mereka pergi naik mobil Lincoln Town Car hitam yang mulus, Nitchman^dan Napier
di depan, Hoppy di belakang bersama Cristano, yang tanpa basa-basi menjelaskan
bahwa ia adalah semacam asisten Jaksa Agung berposisi tinggi dalam Departemen
Kehakiman. Kian dekat mereka ke Gulf, kian mengerikan posisinya. Kemudian ia
diam. "Kau orang Demokrat atau Republik, Hoppy?" Cristano bertanya pelan, untuk
mengisi jeda panjang dalam percakapan tersebut. Napier berbelok ke pantai dan
menuju ke barat, sepanjang pantai.
Sudah tentu Hoppy tidak ingin menyinggung siapa pun. "Oh, entahlah. Saya selalu
memilih orangnya. Saya tidak terpaku pada partai tertentu, tahu yang saya
maksudkan?" Cristano memalingkan wajah, memandang ke luar jendela, seolah-olah inilah yang
diinginkannya. "Aku tadinya berharap kau pendukung Partai Republik," katanya,
masih sambil melihat ke la'ut di luar sana.
Hoppy bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan Apa saja. Bahkan seorang
Komunis fanatik bermata liar dan ke mana-mana membawa kartu, seandainya itu
menyenangkan Mr. Cristano.
355 "Saya memilih Reagan dan Bush," katanya bangga. "Dan Nixon. Bahkan Gold water."
Cristano mengangguk sedikit, dan Hoppy mengembuskan napas.
Mobil itu kembali sepi. Napier memarkirnya di dok dekat St. Louis Gulf, empat
puluh menit dari Biloxi. Hoppy mengikuti Cristano ke dermaga, dan naik ke perahu
sewaan ukuran delapan belas meter, bemama Afternoon Delight. Nitchman dan Napier
menunggu di samping mobil, dalam posisi tersembunyi. ^
"Duduklah, Hoppy," kata Cristano sambil menunjuk bangku berjok busa di atas dek.
Hoppy duduk. Perahu itu bergoyang sangat pelan. Airnya tenang. Cristano duduk di
hadapannya dan mencondongkan badan ke depan, sehingga kepala mereka hanya
terpisah semeter. "Perahu yang bagus," kata Hoppy, sambil menggosok jok kulit imitasi itu.
"Ini bukan milik kami. Dengar, Hoppy, kau tidak dipasangi penyadap, bukan?"
Secara naluriah, ia menegakkan badan, terguncang oleh kata-kata itu. 'Tentu saja
tidak!" "Maaf, tapi hal-hal seperti ini memang terjadi. Kurasa aku harus menggeledahmu."
Cristano memandangnya dari atas ke bawah dengan cepat. Hoppy ngeri membayangkan
dirinya digerayangi oleh orang asing ini, seorang diri di atas perahu.
"Berani sumpah, saya tidak membawa penyadap, oke?" kata Hoppy, begitu tegasnya,
sehingga ia merasa bangga pada diri sendiri. Wajah Cristano mengendur. "Kau mau
menggeledah aku?" ia bertanya. Hoppy
356 melihat berkeliling untuk mencari apakah ada orang yang terlihat di sana. Tampak
aneh, bukan" Dua laki-laki dewasa meraba-raba satu sama lain di tengah hari
bolong di atas perahu yang tertambat"
"Apakah kau membawa penyadap?" Hoppy bertanya.
"Tidak." "Sumpah?" "Sumpah." "Bagus." Hoppy merasa lega dan sangat ingin mempercayai laki-laki itu.
Alternatifnya sama sekali tidak terpikirkan. Cristano tersenyum, lalu tiba-tiba
mengernyit. Ia menegakkan tubuh. Basa-basi itu selesai. "Aku akan bicara
ringkas, Hoppy. Kami punya tawaran untukmu, kesepakatan yang memungkinkan kau
lolos dari masalah ini tanpa goresan sama sekali. Tidak ada apa-apa. Tidak ada
penangkapan, tidak ada tuntutan, tidak ada sidang, tidak ada penjara. Tidak ada
wajah yang terpampang di surat kabar. Bahkan, Hoppy, tak seorang pun akan pernah
tahu." Ia berhenti untuk mengambil napas, dan Hoppy menanggapi. "Sejauh ini sangat
bagus. Saya mendengarkan."
"Kesepakatan ini ganjil, belum pernah kami coba. Tidak ada kaitannya dengan
undang-undang dan keadilan dan hukuman, tidak ada sama sekali. Ini adalah
kesepakatan politis, Hoppy. Murni politik. Tidak akan ada catatannya di
Washington. Tak seorang pun pernah tahu, kecuali aku, kau, dua orang yang
menunggu di mobil, dan kurang dari sepuluh orang, jauh di dalam Departemen
Kehakiman. 357 Kita bisa memutuskan kesepakatan ini, kau mengerjakan bagianmu, dan segalanya
dilupakan." "Baiklah. Tunjukkan saja arah yang tepat."
"Apakah kau prihatin memikirkan kejahatan, obat bius, undang-undang, dan
keamanan, Hoppy?" 'Tentu." "Apakah kau muak dengan sogok-menyogok, suap, dan korupsi?"
Pertanyaan ganjil. Pada saat ini, Hoppy merasa dirinya seperti bocth penyebar
poster untuk kampanye antikorupsi. "Ya!"
"Ada orang-orang baik dan orang-orang jahat di Washington, Hoppy. Ada orang-
orang seperti kami di Departemen Kehakiman, yang mengabdikan jiwa-raga untuk
memerangi kejahatan. Yang kumaksudkan kejahatan serius, Hoppy. Sogokan untuk
para hakim dan anggota kongres yang menerima uang dari musuh asing, kegiatan
kriminal yang bisa mengancam de-mokrasi kita. Tahu yang kumaksud?"
Meski Hoppy tidak tahu pasti, ia menaruh simpati pada Cristano dan teman-
temannya yang baik di Washington. "Ya, ya," sahutnya, mendengarkan setiap patah
kata. "Tapi zaman sekarang segalanya serba politis, Hoppy. Kami terus-menerus
bertarung dengan Kongres dan Presiden. Tahukah kau apa yang kami butuhkan di
Washington, Hoppy?" Apa pun hai itu, Hoppy ingin mereka mendapatkannya
Cristano tidak memberinya kesempatan untuk menjawab. "Kami butuh lebih banyak
orang Republik, lebih banyak orang Partai Republik konservatif yang
358 akan memberi kami uang dan tidak menghalangi kerja kami. Orang-orang Demokrat
selalu ikut campur, selalu mengancam pemotongan anggaran, restrukturi-sasi,
selalu ribut dengan hak para penjahat malang yang kami bum. Ada perang yang
tengah bergolak di sana, Hoppy. Setiap hari kami berjuang."
Ia memandang Hoppy, seolah-olah ia seharusnya mengatakan sesuatu, namun Hoppy
sedang mencoba membayangkan perang tersebut. Ia mengangguk mu-ram, dan memandang
kakinya. "Kami harus melindungi teman-teman kami, Hoppy, dan di sinilah kau bisa
membantu." "Oke." "Sekali lagi, ini kesepakatan yang aneh. Terimalah, dan kaset yang berisi
rekamanmil sedang menyuap Mr. Moke akan dimusnahkan."
"Saya menerima tawaran ini. Katakan saja bagaimana kesepakatannya."
Cristano diam dan memandang dermaga itu dari ujung ke ujung. Beberapa nelayan
hiruk-pikuk di kejauhan. Ia mencondongkan badan lebih dekat dan menyentuh lutut
Hoppy. "Ini mengenai istrimu," katanya, hampir berbisik, kemudian mundur ke
belakang, membiarkan kata-katanya meresap.
"Istri saya?" "Ya. Istrimu." "Millie?" "Itu dia." "Apa gerangan..."
"Akan kujelaskan."
"Millie?" Hoppy sangat heran. Apa yang bisa dilakukan Millie terhadap kekacauan
seperti ini" 359 "Ini mengenai sidang itu, Hoppy," Cristano berkata, dan kepingan pertama teka-
teki itu jatuh ke tempatnya.
"Coba terka, siapa yang memberikan dana terbanyak bagi kandidat kongres Partai
Republik?" Hoppy terlalu tercengang dan bingung untuk memberikan terkaan pintar.
"Benar. Perusahaan-perusahaan rokok. Mereka mencurahkan jutaan dolar dalam
pacuan itu, sebab mereka takut pada FDA dan muak dengan peraturan pemerintah.
Mereka adalah pendukung perdagangan bebas, Hoppy, sama seperti kau. Mereka
percaya bahwa orang merokok atas pilihan sendiri, dan mereka muak dengan
pemerintah serta pengacara-pengacara yang berusaha menibuat mereka bangkrut."
"Ini politis," kata Hoppy, menatap Gulf dengan perasaan tak percaya.
"Persis. Seratus persen politis. Apabila Big Tobacco kalah dalam sidang ini,
gugatan serupa akan melanda hebat seperti longsoran salju. Perusahaan-perusahaan
itu akan kehilangan miliaran dolar, dan kami di Washington akan kehilangan
jutaan dolar. Bisakah kau menolong kami, Hoppy?"
Terenyak kembali ke dunia nyata, Hoppy hanya bisa berkata, "Apa?"
"Bisakah kau menolong kami?"
"Saya rasa bisa, tapi bagaimana caranya?"
"Millie. Kau bicara dengan istrimu, pastikan dia mengerti betapa tidak masuk
akal dan betapa berba-hayanya kasus ini. Dia perlu mengambil sikap tegas di
dalam ruang sidang itu, Hoppy. Dia perlu mempertahankan pendapatnya dari orang-
orang liberal dalam 360 dewan jun yang mungkin berniat memberikan vonis ganti kerugian besar. Bisakah
kau melakukannya?" "Tentu saja bisa."
'Tapi maukah kau melakukannya, Hoppy" Kami tak ingin memakai kaset itu, oke"
Kaubantu kami, dan kaset itu akan masuk ke toilet."
Hoppy mendadak ingat pada kaset itu. "Yeah, se-tuju. Memang saya akan menemuinya
nanti malam " "Bujuklah dia. Ini penting luar biasa penting bagi kami di Departemen ?Kehakiman, untuk kebaikan negeri ini, dan, tentu saja. ini akan menyingkirkanmu
dari penjara selama lima tahun." Cristano mengucapkan kalimat terakhir sambil
tertawa dan menepuk lutut. Hoppy tertawa juga.
Mereka bicara mengenai strategi selama setengah jam. Semakin lama mereka duduk
di perahu itu, semakin banyak pertanyaan yang muncul dalam pikiran Hoppy.
Bagaimana bila Millie memberikan suara untuk perusahaan rokok itu, tapi anggota
lain dalam dewan juri itu tidak setuju dan memberikan vonis besar" Lalu apa yang
akan terjadi pada Hoppy"
Cristano berjanji akan memegang janjinya, tak peduli apa pun vonisnya, selama
Millie memberikan suara dengan benar.
Hoppy berjalan lega di sepanjang dermaga ketika mereka kembali ke mobil. Ia
merasa telah diperbaharui ketika menemui Napier dan Nitchman.
Sesudah menimbang-nimbang keputusannya selama tiga hari. Sabtu malam Hakim
Harkin berubah pikiran dan memutuskan para juri tidak akan diizinkan pergi ke gereja mereka pada hari Minggu. Ia yakin bahwa
361 empat belas orang itu pasti tiba-tiba punya keinginan hebat untuk bersatu dengan
Roh Kudus, dan membayangkan mereka akan menyebar ke seluruh penjuru county itu
sama sekali tidak menyenangkan. Ia menelepon pendetanya, yang kemudian menelepon
beberapa orang lagi, dan ditemukanlah seorang mahasiswa muda jurusan teologia.
Kebaktian direncanakan diadakan pukul sebelas Minggu pagi, di dalam Ruang Pesta
di Siesta Inn. Hakim Harkin megirimkan pesan pribadi kepada masing-masing anggota juri. Catatan
itu disisipkan ke bawah pintu sebelum mereka kembali dari New Orleans Sabtu
malam. Enam orang menghadiri kebaktian itu; acaranya agak membosankan. Mrs. Gladys Card
datang, dengan suasana hati sangat tidak enak untuk hari Sabat. Selama enam
belas tahun ia tidak pernah membolos dari Sekolah Minggu di Gereja Baptis
Kalvari; absennya yang terakhir disebabkan oleh meninggalnya saudara
perempuannya di Baton Rouge. Enam belas tahun penuh, tanpa absen. Ia punya
Piagam Penghargaan Kehadiran Sempurna berjajar di atas lemarinya. Esther
Knoblach di Women's Mission Union memiliki angka kehadiran 22 tahun, rekor saat
ini di Gereja Kalvari, tapi ia sudah berumur 79 dan menderita tekanan darah
tinggi. Gladys 63 tahun, dengan kesehatan prima, dan karena itu menganggap rekor
Esther bisa disusul. Ia tak mau mengakui motifnya ini pada siapa pun, namun
semua orang di Gereja Kalvari sudah curiga.
Tapi kini pupuslah angan-angannya, gara-gara Hakim Harkin, orang yang tidak
disukainya sejak 362 pertama dan kini dibencinya. Ia juga tidak menyukai mahasiswa teologia itu.
Rikki Coleman masuk dengan berpakaian joging. Millie Dupree membawa Kitab
Sucinya. Loreen Duke adalah orang yang taat, tapi tercengang dengan pendeknya
kebaktian tersebut. Dimulai pukul 11.00 dan berakhir pukul 11.30, kebaktian khas
orang kulit putih yang suka terburu-buru. Ia sudah pernah mendengar ketololan
seperti itu, tapi belum pernah menjalaninya. Pendetanya tidak pernah naik ke
mimbar sebelum pukul 13.00, dan kadang-kadang belum selesai hingga pukul 15.00,
ketika mereka istirahat makan siang di luar bila cuaca cerah, lalu berbaris
kembali ke dalam untuk mendengarkan kebaktian lagi. Ia menggigit-gigit bolu
gulungnya dan merana tanpa bersuara.
Mr dan Mrs. Herman Grimes hadir juga, bukan karena panggilan iman, tapi karena
dinding-dinding dalam Kamar 58 menindih mereka. Terutama Herman tidak pernah
pergi ke gereja dengan sukarela sejak kecil.
Sepanjang pagi hari itu, diketahui bahwa Phillip Savelle merasa gusar dengan
acara kebaktian tersebut. Ia memberitahu seseorang bahwa ia ateis, dan kabar ini
menyebar dalam sekejap. Sebagai protes, ia menempatkan diri di ranjang,
bertelanjang atau hampir demikian, melipat kaki dan lengannya yang kurus dalam
posisi semacam yoga, dan meneriakkan mantra-mantra dengan volume penuh. Ia
melakukan hai ini dengan pintu terbuka.
Samar-samar suaranya bisa didengar dari dalam Ruang Pesta, selama kebaktian. Tak
disangsikan lagi, ini merupakan salah satu faktor pendorong bagi ca -
363 Ion pendeta muda itu untuk cepat-cepat menyelesaikan khotbah dan membenkan
pemberkatannya. Lou Dell yang pertama datang, memerintahkan agar Savelle tutup mulut, tapi
cepat-cepat mundur ketika melihat Savelle dalam keadaan telanjang. Willis yang
berikutnya mencoba, namun Savelle terus memejamkan mata dan membuka mulutnya,
tak menghiraukan sang deputi. Willis menjaga jarak.
Anggota juri yang tidak menghadiri kebaktian men-cangkung di balik pintu
tertutup dan menonton televisi yang disetel keras-keras.
Pukul dua, sanak keluarga pertama mulai datang membawakan pakaian baru dan
persediaan untuk minggu itu. Nicholas Easter adalah satu-satunya anggota juri
yang tidak mendapatkan tamu. Hakim Harkin memutuskan meminta Willis mengantarkan
Easter dengan mobil polisi ke apartemennya.
Kebakaran itu sudah beberapa jam dipadamkan. Truk-truk pemadam dan para
petugasnya sudah lama pergi. Halaman depan yang sempit dan trotoar di depan
gedung itu berserakan dengan puing-puing hangus dan tumpukan pakaian basah. Para
tetangga hilir-mudik, masih terguncang, tapi sibuk melakukan pembersihan.
"Yang mana apartemenmu?" tanya Willis ketika menghentikan mobil dan terngangga
melihat kawah hangus di tengah gedung.
"Di atas sana," jawab Nicholas, mencoba menunjuk sambil mengangguk. Lututnya
lemas ketika ia keluar dari mobil dan berjalan ke kerumunan orang pertama, satu
keluarga Vietnam yang sedang membisu mengamati lampu meja plastik yang sudah
meleleh. 364 "Kapan kejadiannya?" ia bertanya. Udara pekat dengan bau tajam kayu, cat, dan
karpet yang baru saja terbakar.
Mereka tidak mengucapkan apa-apa.
"Pagi ini, sekitar pukul delapan," jawab seorang wanita yang lewat membawa
kardus berat. Nicholas melihat orang-orang itu dan menyadari bahwa ia tidak
kenal satu nama pun. Di serambi kecil, seorang wanita dengan clipboard sedang
sibuk mencatat sambil berbicara di telepon genggam. Tangga utama ke lantai dua
dijaga oleh satpam yang saat itu sedang membantu seorang wanita tua menyeret
karpet basah menuruni tangga.
"Anda tinggal di sini?" perempuan itu bertanya setelah selesai dengan
pembicaraannya. "Ya. Easter, di Nomor 312."
"Wah. Hancur total. Barangkali dari situlah asalnya."
"Aku ingin melihatnya."
Satpam mengantar Nicholas dan perempuan itu menaiki tangga ke lantai dua, tempat
kerusakannya terlihat jelas. Mereka berhenti di depan pita kuning pembatas di
tepi kawah tersebut. Api membakar ke atas, menembus langit-langit dan kasau
murah, membakar dua lubang besar di atap, yang menurut ingatannya terletak tepat
di atas kamar tidurnya dulu. Api juga membakar ke bawah, merusak apartemen tepat


Juri Pilihan The Runaway Jury Karya John Grisham di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

di bawahnya. Tidak ada yang tersisa dari Apartemen 312, kecuali dinding dapur,
bak cucinya tergantung di satu ujung, siap runtuh. Tidak ada apa pun. Tidak ada
tanda-tanda perabot murah di ruang duduk, juga ruang duduk itu sendiri. Tidak
ada apa pun 365 yang tersisa dari kamar tidurnya, kecuali dinding-dinding gosong.
Dan, sungguh mengerikan, tidak ada komputer.
Boleh dikata seluruh lantai, langit-langit, dan dinding apartemen tersebut sudah
lenyap, tidak meninggalkan apa pun kecuali lubang mengangga.
"Ada yang luka?" Nicholas bertanya pelan.
'Tidak. Apakah Anda ada di rumah?"
"Tidak. Siapa Anda?"
"Saya dari manajemen. Ada beberapa formulir yang perlu Anda isi."
Mereka kembali ke serambi. Nicholas mengisi formulir-formulir tersebut dengan
cepat, lalu pergi bersama Willis.
366 Dua Puluh Dua Dalam pesan dengan kata-kata kasar yang nyaris tak bisa dibaca, Phillip Savelle
menunjukkan kepada Hakim Harkin bahwa istilah "kunjungan suami-istri" atau dalam
bahasa Inggris-nya "conjugar, menurut kamus Webster hanya terbatas untuk suami-
istri; karena itu ia keberatan dengan istilah tersebut. Ia tidak punya istri,
dan tidak begitu peduli dengan lembaga perkawinan. Ia mengusulkan untuk memakai
istilah "communal interlude", dan mengeluh panjang-lebar mengenai kebaktian yang
diadakan tadi pagi. Ia mengirimkan surat itu per faks kepada Harkin, yang
menerimanya di rumah ketika pertandingan The Saints sampai pada quarter ketiga.
Lou Dell yang mengatur pengiriman faks itu di front desk. Dua puluh menit
kemudian, ia menerima faks balasan dari Yang Mulia yang isinya mengganti istilah
"conjugal atau suami-istri" menjadi "personal atau pribadi", dan ia memberikan
istilah "Kunjungan Pribadi". Ia memerintahkan Lou Dell agar membuat kopi untuk
semua anggota juri. Karena saat itu hari Minggu, ia bermalas-malasan satu jam
lagi, mulai dari pukul enam hingga sepuluh, bukannya pukul sembilan. Kemudian ia
367 menelepon Lou Dell untuk. menanyakan, apa lagi yang diinginkan Mr. Savelle dan
bagaimana suasana hati para juri itu pada umumnya.
Lou Dell tidak bisa menceritakan bahwa ia melihat Mr. Savelle telanjang dan
bertengger di ranjangnya seperti itu. Ia pikir Pak Hakim sudah punya cukup
banyak masalah untuk dipikirkan. Semuanya baik-baik, demikian ia meyakinkannya.
Hoppy adalah tamu pertama yang datang, dan Lou Dell cepat-cepat membawanya ke
kamar Millie. Sekali lagi Hoppy memberikan cokelat dan karangan bunga kecil pada
istrinya. Mereka saling mencium pipi sebentar, sama sekali tidak memikirkan
untuk melakukan hubungan suami-istri, dan duduk-duduk di ranjang menonton acara
60 Minutes. Hoppy perlahan-lahan membawa percakapan itu ke seputar sidang, dan
bergulat untuk mempertahankannya. "Kau tahu, tidak masuk akal kalau orang-orang
menggugat seperti ini. Maksudku, ini konyol, sungguh. Semua orang tahu rokok
menimbulkan kecanduan dan berbahaya. jadi mengapa mereka merokok" Ingat Boyd
Dogan, 25 tahun dia merokok, dan berhenti begitu saja," katanya sambil
menjentikkan jari. "Yeah, dia berhenti lima menit sesudah dokternya menemukan tumor di lidahnya,"
Millie mengingatkannya, lalu menambahkan dengan jentikan jari mencemooh.
"Yeah, tapi banyak orang yang berhenti merokok. Ini masalah pengendahan diri.
Tidaklah benar untuk terus merokok, lalu menuntut jutaan dolar sewaktu benda
terkutuk itu membunuh."
"Hoppy, jaga ucapanmu."
"Maaf." Hoppy bertanya mengenai anggota juri Iainnya dan reaksi mereka sejauh
ini terhadap perkara yang diajukan oleh penggugat. Menurut Mr. Cristano, cara
terbaik untuk memenangkan Millie adalah dengan kebaikan, bukan menterornya
dengan kebenaran. Mereka membicarakan hai ini sambil makan siang. Hoppy merasa
dirinya berkhianat karena menyusun rencana seperti itu terhadap istri sendiri,
tapi setiap kali perasaan bersalah menusuknya, terbayang pula kemungkinan masuk
ke penjara selama lima tahun.
Nicholas meninggalkan kamarnya di tengah pertandingan bola Minggu malam. Tidak
ada anggota juri atau penjaga di koridor. Dari Ruang Pesta terdengar suara-suara
laki-laki. Sekali lagi para pria minum bir dan menonton pertandingan bola,
sementara para wanita menikmati kunjungan pribadi dan communal interlude mereka.
Ia menyelinap diam-diam melalui pintu kaca di ujung koridor, berbelok di pojok,
melewati mesin-mesin minuman ringan, kemudian menaiki anak tangga ke lantai dua.
Marlee sedang menunggu dalam kamar yang dibayarnya dengan uang tunai dan
disewanya atas nama Elsa Broome, salah satu aliasnya.
Mereka langsung naik ranjang, dengan percakapan dan basa-basi minimum. Keduanya
sepakat bahwa berpisah delapan malam berturut-turut bukan saja rekor bagi
mereka, tapi juga tidak sehat.
Marlee bertemu dengan Nicholas ketika keduanya masih memakai nama lain. Tempat
pertemuan mereka adalah bar di Lawrence, Kansas, tempat Marlee bekerja seoagai
pelayan, sementara Nicholas meng -
369 368 habiskan malam-rrmlam panjang bersama teman-teman-nya dari Cakultas hukum.
Marlee telah mengumpulkan dua gelar saat tinggal di Lawrence, dan karena tidak
tertarik untuk mulai meniti karier, ia menimbang-nimbang untuk kuliah hukum,
jurusan pascasarjana tanpa arah, yang digemari di Amerika. Ia tidak tergesa-
gesa. Ibunya sudah meninggal beberapa tahun sebelum ia berjumpa dengan Nicholas,
dan Marlee mewarisi hampir 200.000 dolar. Ia jadi pelayan karena bar itu nyaman,
sekaligus untuk mencari kesibukan. Pekerjaan itu membuatnya segar. Ia
mengendarai Jaguar tua, memperhatikan keuangannya dengan ketat, dan hanya
berkencan dengan mahasiswa hukum.
Mereka sudah saling tertarik jauh sebelum berkenalan. Nicholas datang larut
malam bersama sekelompok kecil kawannya yang biasa, duduk di meja sudut, dan
berdebat mengenai teori-teori hukum yang sangat menjemukan dan abstrak. Marlee
membawakan bir dalam pitcher, dan mencoba main mata, tapi hasilnya tidak terlalu
memuaskan. Pada tahun pertama, Nicholas sangat keranjingan dengan hukum dan
tidak banyak menaruh perhatian pada wanita. Marlee bertanya-tanya dan akhirnya
tahu bahwa Nicholas mahasiswa yang baik, nomor tiga teratas di kelasnya, tapi
Gerhana 7 Animorphs - 43 Percobaan The Test Memanah Burung Rajawali 13
^