Pencarian

Nama Tuhan Yang Keseratus 5

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf Bagian 5


282 selendang berwarna merah kirmizi untuk kami. Beserta patung itu terdapat secarik
surat bertuliskan, "Setelah yang kuketahui kemarin, aku tak bisa lagi
menyimpannya di rumahku." Pastor itu tidak bermaksud memberikan hadiah Natal, kukira, tetapi begitulah
tampaknya bagi kami. Tiada yang dapat memberiku kesenangan luar biasa, selain
Nama yang Keseratus. Tetapi, aku harus menyembunyikan patung itu dengan segera, dan meminta yang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 128 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk lainnya tutup mulut tentang hal itu pula. Jika Boumeh melihatnya, ia pasti akan
bisa menebak semuanya. Berapa lama aku bisa menyembunyikan kebenaran darinya" Tidakkah akan lebih
baik jika aku belajar berkata tidak padanya" Aku seharusnya melakukannya sejak
awal, ketika ia menginginkanku melakukan perjalanan ini, bukannya terjerumus ke
dalam lereng licin ini tanpa sesuatu yang bisa menghentikanku terperosok lebih
jauh. Kecuali barangkali tertahan oleh kalender. Seminggu lagi tahun yang ditakdirkan
itu akan berawal. 27 Desember SEBUAH INSIDEN mesum terjadi. Aku menuliskannya hanya untuk menenangkan
syarafku, dan kemudian aku tak akan mengatakan apa pun lagi tentang itu.
Aku beristirahat di kamarku lebih awal untuk melakukan beberapa hal, dan pada
suatu ketika bangkit dan pergi keluar untuk melihat apakah Boumeh telah pulang:
ia bepergian terlalu banyak akhir-akhir ini, dan itu mengkhawatirkan, mengingat
suasana hatinya dan keadaan kota ini.
Setelah tak menemukannya di kamarnya, aku berpikir ia mungkin pergi ke taman
untuk menjawab panggilan alam di malam hari, maka aku pun pergi keluar dan mulai
berjalan hilir mudik dekat pintu. Malam terasa cerah, agak menakjubkan untuk
bulan Desember, dan kau harus menegakkan kupingmu untuk mendengarkan empasan
ombak yang begitu dekat. Tiba-tiba terdengar suara mencurigakan, seperti erangan atau jeritan tertahan.
Suara itu berasal dari atap, tempat kamar pelayan perempuan itu terletak. Aku mendekat
tanpa bersuara dan perlahan-lahan memanjat tangga. Erangan itu terus terdengar.
"Siapa itu?" tanyaku.
Tiada jawaban, dan bunyi itu terhenti.
Aku memanggil nama pelayan perempuan itu, "Nasme! Nasme!"
Tetapi, suara Habib yang terdengar.
"Ini aku, Paman. Tak ada apa-apa. Paman bisa kembali tidur!"
Kembali tidur" Jika ia menyatakannya secara berbeda aku mungkin akan lebih
bersimpati. Tetapi, aku menjadi gelap mata saat ia berbicara seperti itu padaku,
seakan-akan aku ini tolol atau pikun ....
Aku bergegas masuk ke kamar itu. Kamar itu sangat kecil dan gelap, tetapi aku
bisa melihat dua sosok tubuh dan perlahan-lahan mengenali mereka.
"Berani-beraninya kau menyuruhku kembali tidur!"
Aku memberondongnya dengan makian khas Genoa dan memukul telinganya.
Bajingan tak tahu adat! Adapun pelayan itu, aku memberinya waktu hingga pagi
tiba untuk berkemas-kemas dan pergi.
284 KINI AKU sudah agak tenang, dan aku merasa seharusnya kemenakanku yang lebih
layak dihukum, bukan gadis pelayan itu. Aku tahu Habib cukup tampan. Tetapi,
tangan seseorang seharusnya menghukum saat bisa, bukan saat suka. Aku tahu tak
adil mengusir pelayan perempuan itu dan hanya memarahi kemenakanku. Namun,
apalagi yang bisa kulakukan" Memukul telinga pelayan itu dan mengusir
kemenakanku" TERLALU BANYAK hal terjadi di rumahku yang tak akan terjadi jika aku bersikap
berbeda. Menyakitkan bagiku menuliskan semua ini, tetapi barangkali akan lebih
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 129 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menyakitkan bila tak kutuliskan. Jika aku tak membiarkan diriku tinggal sesukaku
dengan seorang perempuan yang bukan istriku, jika aku tak berbuat bebas dengan
hukum Tuhan dan manusia, kemenakanku tak akan bertingkah seperti itu, dan aku
tidak harus menghukumnya.
*** YANG BARU saja kutuliskan benar adanya. Tetapi, benar pula bahwa jika hukum
tidak sedemikian keras, baik Marta maupun aku tak perlu melanggarnya. Di sebuah
dunia di mana segalanya diatur secara kebetulan, mengaku aku harus menjadi
satusatunya orang yang merasa bersalah" Dan mengapa aku harus menjadi satu-
satunya orang yang menderita karena penyesalan"
Suatu hari kelak, aku harus belajar bagaimana berlaku tidak adil dan tak
mencemaskannya. 285 Senin, 28 Desember 1665 AKU KEMBALI menemui Abdellatif, pejabat Ottoman
itu, juru tulis di penjara Smyrna, dan aku kini yakin aku tak keliru ketika aku
berkata bahwa ia jujur. Ia lebih jujur dari yang kubayangkan. Aku berharap beberapa hari
ke depan tak akan terbukti bahwa aku keliru!
Aku mengajak serta Marta dan Hatem, dan dompet yang cukup penuh untuk
memenuhi tuntutan seperti biasa. Abdellatif menerimaku dengan sopan di kantor
yang suram yang ia huni bersama tiga pegawai lainnya yang sedang menerima
"klien" mereka sendiri saat aku tiba. Ia memberi tanda padaku untuk mendekat,
lalu berkata sangat lirih bahwa ia telah melihat dalam semua catatan yang bisa
didapatnya, tetapi tak iflampu menemukan orang yang kucari. Aku berterima kasih
padanya karena telah merepotkannya dan bertanya padanya dengan tangan di dalam
dompetku, berapakah biaya penyelidikannya itu. Ia menyaringkan suaranya untuk
menjawab. "Biayanya 200 aspre!"
Itu mengejutkanku sebagai sebuah jumlah yang besar, walaupun bukannya tak masuk
akal atau tak diharapkan. Aku tak ingin berdebat dan hanya meletakkan uang itu
ke tangannya. Ia berterima kasih padaku dan bangkit untuk menunjukkan padaku jalan
keluar. Itu sungguh mengejutkanku. Ia tak merasa harus berdiri ketika aku masuk,
atau memintaku duduk, jadi mengapa ia kini harus menggandeng tanganku seakanakan
aku ini seorang kawan lama atau seorang dermawan"
286 Begitu kami sampai di luar ia memberikan kembali uang yang baru kuberikan
padanya, melipatkan jemariku agar menggenggam keping-keping uang itu, dan
berkata, "Anda tak berutang apa pun padaku. Aku hanya memeriksa buku besar dan
itu menjadi bagian dari pekerjaanku di mana aku telah digaji. Selamat tinggal,
dan semoga Tuhan melindungi dan membantu Anda mencari apa yang Anda cari."
Aku tercenung. Aku bertanya-tanya apakah ia sungguh-sungguh bertobat atau hanya
memainkan tipuan Turki lainnya untuk mencoba mendapatkan lebih banyak uang
dariku. Haruskah aku memaksanya mengambil sesuatu, atau hanya berlalu dengan
kata-kata terima kasih, seperti yang tampaknya ia sarankan" Namun, Marta dan
Hatem yang menyaksikan semua ini, memuji-muji orang itu seakan-akan mereka
baru saja menyaksikan sebuah keajaiban.
"Tuhan memberkati Anda! Anda orang baik - pelayan Sultan yang terbaik! Semoga
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 130 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Yang Mahakuasa melindungi Anda dan keluarga Anda!"
"Berhenti!" teriaknya. "Apakah kalian ingin aku mati" Pergilah, dan jangan
biarkan aku melihat kalian lagi!"
Maka kami pun pergi, membawa serta pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab.
29 Desember 1665 HARI INI, sengaja mengabaikan peringatan juru tulis itu, aku mendatanginya lagi.
Kali ini sendirian. Aku ingin tahu mengapa ia bersikap seperti itu. Aku sama
sekali tak tahu bagaimana reaksinya melihatku lagi,
287 dan saat aku berjalan dari daerah pemukiman para saudagar ke benteng istana, aku
merasakan firasat bahwa aku akan mendapati tempatnya dalam keadaan kosong.
Seseorang biasanya tidak serta merta mengingat sebuah firasat, atau
menyebutkannya, kecuali jika firasat itu menjadi nyata. Dalam kasus ini,
firasatku ternyata salah. Abdellatif ada di tempat kerjanya. Seorang perempuan tua sedang
berbicara dengannya, dan ia memberi tanda padaku untuk menunggu hingga ia
menyelesaikan urusannya dengan perempuan itu. Ketika perempuan itu berlalu, ia
menuliskan sesuatu dengan cepat dalam buku catatannya, lalu berdiri dan
menggiringku keluar. "Jika Anda di sini untuk memberikan 200 aspre, maka Anda menyia-nyiakan waktu
Anda," ujarnya. "Tidak," sahutku. "Aku datang untuk kembali mengucapkan terima kasih atas
kebaikan Anda. Kemarin kawan-kawanku sempat keberatan karena aku tak
mengatakan betapa aku sangat berterima kasih pada Anda. Aku sudah berbulanbulan
mengurus hal ini, dan setiap kali melakukannya aku selalu berlalu sambil
mengumpat Namun, dengan Anda, aku berlalu dengan mengucap syukur pada Tuhan
dan pemerintah, meski aku tidak semakin dekat dengan tujuanku karenanya. Sangat
ganjil di zaman sekarang ini menemui seseorang yang bermartabat. Aku bisa
memahami pujian kawan-kawanku terhadap Anda, tetapi itu ternyata menyinggung
kebersahajaan Anda, dan Anda meminta mereka berhenti."
Aku belum juga mempertanyakan apa yang sudah ada di ujung lidahku. Lelaki itu
tersenyum, mengembuskan napas berat, dan menepuk bahuku.
288 "Aku tidak bersahaja. Aku hanya berhati-hati saja," ujarnya.
Ia terdiam sejenak dan tampak menimbang-nimbang kalimatnya. Kemudian ia
memandang ke sekelilingnya untuk memastikan tak ada seorang pun yang sedang
mengawasi kami. "Di tempat sebagian besar orang memperlakukan uang dengan tidak wajar, siapa pun
yang menolaknya akan dilihat orang lain sebagai ancaman. Mungkin saja ada orang
yang melapor. Dan mereka akan melakukan apa pun untuk menyingkirkannya. Aku
baru saja diperingatkan, 'Jika kau ingin mempertahankan kepalamu di atas kedua
bahumu, lakukan apa yang kami lakukan dan jangan bersikap seakan-akan kau ini
lebih baik atau lebih buruk dari kami semua.' Maka, karena aku sama sekali tidak
ingin mati, meski aku juga tak ingin berbuat dosa dan mendapat hukumannya, aku
lebih memilih bersikap seperti yang kulakukan pada Anda kemarin. Di tempat ini,
aku menjual diriku, dan di luar aku menebus harga diriku."
Betapa kita hidup di zaman yang aneh, tatkala kebaikan harus menyamarkan diri di
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 131 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk balik pakaian lusuh setan!
MUNGKIN MEMANG telah tiba saatnya dunia ini kiamat.
" 30 Desember 1665 PAGI INI Sabbatai" berangkat ke Konstantinopel dan menuju
sebuah takdir yang tak diketahui. Aku diberi tahu bahwa ia berlayar menggunakan
sebuah kapal besar bersama tiga orang rabbi - satu dari Aleppo, satu dari Yerussalem, dan satu
lagi dari Polandia. Ada tiga orang lain lagi yang menyertai mereka, termasuk
ayah Maimoun. Kawanku itu ingin ikut menyertai ayahnya, tetapi lelaki yang
mengakungaku Ratu Adil itu menentang keinginannya.
Lautan tampak menyembunyikan badai, ada gumpalan awan gelap di cakrawala,
tetapi semua penumpang bernyanyi saat mereka. naik ke geladak kapal, seakan-akan
kehadiran pemimpin mereka akan melenyapkan semua kemalangan termasuk badai
dan topan. Bahkan sebelum mereka berangkat, tersebar desas-3 desus. Maimoun menceritakan
padaku semua kisah " yang beredar di kota itu agar aku bisa ikut gelisah
CO ^ dan tergugah seperti dirinya. Para pendukung Sabbatai c menyatakan bahwa
lelaki itu pergi ke Konstantinopel jj untuk bertemu Sultan dan menyampaikan padanya
bahwa zaman kebangkitan dan pembebasan telah tiba, dan ia juga akan meminta
Sultan menyerah tanpa perlawanan. Mereka berkata bahwa dalam pembicaraan ini
Yang Mahakuasa akan memperlihatkan keinginannya dalam wujud sebuah mukjizat
yang akan menyebabkan sang Sultan yang ketakutan jatuh berlutut dan menyerahkan
tahtanya pada orang yang akan menggantikannya sebagai wakil Tuhan di muka


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bumi. Sebaliknya, mereka yang menentang Sabbatai mengatakan bahwa lelaki itu tidak
akan berangkat sebagai seorang penakluk: justru penguasa Ottoman, melalui sang
kadi, yang memerintahkan lelaki itu untuk meninggalkan Smyrna menuju
Konstantinopel dalam 290 waktu tiga hari, tempat ia akan ditangkap begitu mendarat. Ini adalah sebuah
penjelasan yang masuk akal - pada kenyataannya, hanya inilah satu-satunya yang
masuk akal. Orang waras mana yang percaya sebuah perbincangan ajaib akan
membuat penguasa paling berkuasa di dunia meletakkan tahtanya di kaki seorang
lelaki yang bukan siapa-siapa, yang selalu memekik-mekik dengan wajah merahnya"
Tidak, aku tidak percaya itu akan terjadi, dan Maimoun bahkan lebih ragu dariku.
Namun, malam ini sebagian besar orang di perkampungan Yahudi memercayai hal
itu. Mereka yang meragukannya, menyimpan keraguannya, dan berpura-pura
menyiapkan perayaan. Boumeh tampak yakin dunia sudah sampai di titik kehancurannya. Aku malah akan
terkejut jika ia tidak begitu. Bila ada pilihan, ia selalu memilih kemungkinan
paling bodoh. Namun, ia masih bisa berdebat dan membuat kami berpikir dan terdiam.
"Jika pemerintah hendak menangkap Sabbatai begitu ia mendarat," ucapnya,
"mengapa mereka membiarkannya berada di atas kapal yang dipilihnya sendiri,
bukan mengirimnya langsung ke penjara dengan pengawalan ketat" Bagaimana
mereka bisa yakin ia akan mendarat?"
"Apa yang sedang kaucoba katakan pada kami, Boumeh" Bahwa Sultan akan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 132 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menyerah begitu saja ketika lelaki ini memintanya menyerah" Kau pasti sudah
kehilangan nalarmu."
"Nalar hanya punya waktu sehari lagi. Tahun baru sudah di depan mata, sebuah
zaman baru. Yang tampak masuk akal akan segera tampak aneh; yang pernah
291 tampak tak masuk akal akan membuktikan sendiri keberadaannya. Mereka yang
meninggalkan semua itu hingga saat terakhir membuka mata mereka, akan dibutakan
oleh cahaya." Habib tertawa keras-keras, dan aku mengangkat bahu, lalu menoleh ke arah
Maimoun, mengharap kawanku itu akan sepakat dengan pendapatku. Namun,
benaknya tampak sedang melayang entah ke mana - tak diragukan lagi, pasti pada
ayahnya yang sudah tua, bermasalah dengan kesehatannya, dan sedang tersesat.
Dengan mata hatinya, ia bisa melihat lelaki tua itu sedang menaiki kapal tanpa
sedikit pun melihat ke belakang atau sekadar melambaikan tangan, dan mungkin
sedang menuju sesuatu yang memalukan atau kematian. Kawanku tidak tahu apa
yang harus dipikirkan atau diharapkannya lagi. Atau mungkin ia tahu, tetapi itu
tak menenangkannya. Sejak kami tinggal bersama, aku cukup sering berbincang-bincang dengan Maimoun
sehingga cukup paham dilema yang sedang melandanya. Jika ayahnya ternyata
benar; jika ternyata Sabbatai adalah sang raja dan juru selamat; jika ternyata
keajaiban itu terjadi; jika ternyata Sultan memang berlutut dan menyadari
masanya telah berlalu, bahwa tiada lagi kerajaan dunia, bahwa yang berkuasa tidak akan
lagi berkuasa, yang sombong tidak bisa lagi sombong, yang lemah tidak akan lagi
dihinakan - andai seluruh mimpi gila ini, atas kekuasaan Tuhan sungguh terwujud,
bagaimana mungkin Maimoun tak menangis karena suka cita" Namun, bukan itu
yang akan terjadi, demikian ia berkata padaku. Bagi Maimoun, Sabbatai tak mem292
bangkitkan kepercayaan, penghormatan, pengharapan, atau keriangan apa pun.
"Kita masih sangat jauh dari Amsterdam tanah harapan kita," ujarnya. Ia tertawa
keras-keras agar tak menangis.
31 Desember 1665 TUHANKU - HARI terakhir! Aku sudah berkeliling sejak pagi tadi, tak mampu makan, berbicara, atau
berpikir. Aku tak melakukan apa pun selain menimbang-nimbang semua alasan mengapa aku
begitu gugup. Entah kau memercayai Sabbatai atau tidak, tak diragukan lagi bahwa
kemunculannya di saat yang tepat ini, di malam tahun yang ditakdirkan, dan di
kota yang diberi nama oleh rasul Johanes sebagai satu dari tujuh gereja utama yang
disebut dalam Kitab Wahyu, tak mungkin semuanya hanya kebetulan. Tak mungkin
juga apa yang terjadi padaku dalam beberapa bulan terakhir ini bisa dijelaskan
tanpa mengaitkannya dengan kian dekatnya zaman baru - entah itu zaman Dajal ataupun
zaman penebusan - dan dengan segala pertanda yang mengabarkannya. Perlukah aku
mengalami semua isyarat ini lagi"
KETIKA SELURUH penghuni rumahku sedang tidur siang, aku duduk menuliskan
semua isi pikiranku yang terilhami kejadian-kejadian hari itu. Menurutku aku
sudah menulis catatan yang sangat panjang, tetapi ketika aku sampai pada tanda seru
itu, tanganku ternyata terhenti sebelum mulai menuliskan kembali
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 133 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 293 semua pertanda yang telah terjadi dalam kehidupanku dan kehidupan semua teman
seperjalananku dalam beberapa bulan terakhir. Pada akhirnya nanti aku akan
menyisihkan semua alat tulisku, merenungkan apakah aku akan mendapat
kesempatan lagi untuk membenamkan ujung penaku ke dalam tinta. Aku pergi keluar
dan berjalan melintasi jalanan yang paling sepi, lalu menyisir sepanjang pantai,
yang juga amat lengang. Di situlah aku kemudian merasa lebih tenang dan bahkan
terlena oleh suara deburan ombak dan embusan angin.
Di rumah aku membentangkan kasurku selama beberapa menit - sesungguhnya
hampir dalam keadaan *=? duduk, karena kepalaku ditopang begitu banyak bantal. *
Aku bangkit lagi dalam selera humor yang hebat, g menyimpulkan untuk tak
membiarkan hari terakhirku - c jika memang demikian - luruh dalam kesedihan dan
5 ketakutan. Aku memutuskan untuk membawa seluruh keluargaku makan malam di rumah
makan Prancis. Namun, Maimoun tidak ikut serta dengan alasan ia harus pergi ke
perkampungan Yahudi untuk menemui seorang rabbi yang baru tiba dari
Konstantinopel, yang mungkin bisa mengabarkan penerimaan apa yang menanti
Sabbatai dan para pengikutnya di Konstantinopel. Boumeh berkata bahwa ia akan
tinggal di dalam kamarnya, merenung sampai subuh, sebagaimana yang seharusnya
dilakukan oleh kami semua. Dan Habib, entah murung karena kehilangannya atau
hanya merajuk, juga tak ingin berjalan-jalan keluar. Aku tak membiarkan semua
penolakan ini membuatku 294 mundur: kukatakan pada Marta bahwa aku berharap dia mau ikut, dan dia tidak
menolak. Dia bahkan tampak senang hati, seakan-akan tanggal hari ini tak sedikit
pun memengaruhinya. Aku meminta Tuan Moineau menyajikan untuk kami makanan terbaik yang
dimilikinya - sajian kebanggaan sang juru masak dan anggur terbaik di gudang
bawah tanahnya - seolah-olah itu adalah makan malam terakhir kami, meski aku tak
mengatakannya dan tidak sungguh-sungguh terganggu dengan kemungkinan
tersebut. Menurutku aku sudah sampai ke sisi itu.
Tatkala semua orang tampaknya telah berangkat tidur saat kami pulang, aku
langsung menuju kamar Marta dan mengunci pintu dari dalam. Kemudian kami
bersumpah akan tidur berpelukan sampai pagi - atau setidak-tidaknya, menurutku,
setengah bercanda dan sekaligus ketakutan, sampai kapan pun masa yang diperlukan
untuk sampai pada pagi hari di tahun Dajal itu. Namun, setelah kami bercinta,
Marta langsung tidur, sementara aku tak bisa memejamkan mata. Aku terus mendekapnya
erat selama beberapa saat, mungkin satu jam penuh, kemudian aku
membaringkannya perlahan di sampingku, bangkit, mengenakan pakaianku, dan
kembali ke alat tulis menulisku.
Sekali lagi aku berniat menambahkan beberapa kejadian dalam beberapa bulan
terakhir ini, membuat daftar beberapa pertanda dan isyarat, dengan harapan
menuliskannya di atas kertas akan menguak makna tersembunyi semua itu. Namun,
untuk kedua kalinya hari ini aku menyerah. Aku hanya menuliskan tanpa
295 t software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 134 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kecuali apa yang kulakukan sore dan malam ini, dan sekarang aku tak akan menulis
lagi. Aku bertanya-tanya, jam berapa sekarang" Aku tak tahu. Aku akan menyelusup
kembali ke dalam ranjang di samping Marta tanpa membangunkannya dan berharap
segala kecamuk pikiranku akan reda agar aku bisa terlelap.
Jumat, 1 Januari 1666 TAHUN DAJAL telah dimulai, dan pagi ini adalah sebuah
pagi yang sama dengan pagi hari lainnya. Cahaya yang sama di luar daun jendela,
keributan yang sama. Dan kudengar seekor ayam jantan berkokok tak jauh dari
sini. Tetapi Boumeh tidak keluar. Ia mengaku ia tak pernah berkata dunia akan berakhir
dari satu hari ke hari berikutnya. Memang benar ia tak pernah mengatakan seperti
itu dalam begitu banyak kata, tetapi bahkan kemarin ia masih bertingkah seakan-akan
gerbang neraka hendak terbuka. Ia telah dinasihati untuk melepaskan raut wajah
menghinanya dan mengakui bahwa ia hanya tahu sedikit tentang soal itu seperti
kami semua. Tetapi, itu tak akan terjadi padanya. Ia masih saja meramal dengan
caranya sendiri yang ganjil. "Zaman baru akan datang dengan sendirinya," ujar kemenakanku itu.
Itu bisa berarti sehari penuh, atau seminggu, atau sebulan, atau bahkan
sepanjang tahun: tetapi hal yang pasti, katanya, adalah bahwa itu telah dimulai, perubahan
dunia telah dimulai, dan semuanya akan berakhir
296 mendekati pengujung tahun 1666. Ia dan adiknya bersikeras bahwa tak seperti aku,
paman mereka, mereka tak pernah takut. Sementara itu, kenyataannya mereka hampir
tak bisa menarik napas sepanjang hari kemarin, dan terus berjalan berputar-putar
seakan-akan iblis mengejar mereka.
MAIMOUN YANG menghabiskan malam kemarin dan hari ini di daerah
permukiman orang Yahudi, menceritakan padaku bahwa selama beberapa minggu
terakhir orang-orang Yahudi di Konstantinopel telah menunggu kabar dari Smyrna
dan bahwa mereka semua, kaya dan miskin, terpelajar dan bodoh, orang suci dan
para pendosa, dengan perkecualian segelintir orang-orang bijak, tengah menunggu
kedatangan Sabbatai dengan penuh harap. Rumah-rumah dan jalan-jalan dibersihkan
dan dihias seakan-akan untuk menyambut sebuah pernikahan, dan desas-desus
menyatakan, di Smyrna dan di banyak tempat lain, bahwa Sultan sedang bersiap
meletakkan turban dan mahkotanya di kaki sang Ratu Adil dengan imbalan
nyawanya dan sebuah tempat di kerajaan baru yang akan segera berdiri, Kerajaan
Tuhan di Bumi. Minggu, 3 Januari 1666 DI GEREJA Capuchin, pendeta yang berkhotbah menyerang
orang-orang yang meramalkan hari kiamat, mereka yang menyihir dengan
gambargambar, dan siapa pun yang percaya pada kegaiban semacam ini. Ia
mengatakan tahun baru ini akan seperti tahun lainnya, dan ia mencela Ratu Adil dari Smyrna.
Jemaah tersenyum 297 pada kekasarannya, tetapi membuat tanda salib dengan takut ketika ia menyebut
tentang Dajal atau hari kiamat.
4 Januari PADA SIANG hari sesuatu terjadi karena diriku yang mungkin akan berujung pada
akibat-akibat yang paling menakutkan. Tetapi, aku berpikir untuk membetulkan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 135 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk perahu sebelum tenggelam.
Aku pergi berjalan-jalan bersama Marta and Hatem, dan kami sampai di dekat
masjid baru, di daerah para pedagang buku menggelar dagangan mereka. Saat aku melihat
buku-buku di rak mereka, aku tiba-tiba *=? merasakan dorongan untuk bertanya
pada mereka H tentang Nama yang Keseratus. Petualangan berbahayaku 2
sebelumnya di Tripoli dan Konstantinopel seharusnya o membuatku lebih
berhatihati, tetapi hasratku untuk ? mendapatkan buku itu membuatku mengambil
risiko. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa dalam keadaan sekarang ini di Smyrna,
walaupun segala hal telah menjadi lebih tenang sepeninggal Sabbatai, beberapa
hal

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang dicurigai atau dilarang mungkin kini bisa dimaklumi. Lebih jauh, aku
meyakinkan diri bahwa ketakutan itu berlebihan dan bahkan mungkin tidak perlu.
Aku tahu kini bukan ini persoalannya. Tidak mungkin aku mengutarakan nama
Mazandarani dan judul buku itu agar sebagian besar orang yang kuajak bicara
tidak mengelak, curiga, atau bahkan langsung mengancam. Tak seorang pun mengatakan
sesuatu yang pasti: semuanya terselubung, sukar dipahami,
298 dan mustahil ditangkap secara tepat. Tetapi, aku kini yakin bahwa penguasa telah
dengan jelas memperingatkan para penjual buku mengenai buku itu dan siapa pun
yang mencarinya di Smyrna, Konstantinopel, Tripoli, Aleppo, dan kota-kota lain
di negeri ini. Aku bergegas mengubah pendekatanku, karena takut dituduh sebagai anggota
kelompok persaudaraan rahasia yang berencana menggulingkan Sultan. Aku
memulainya dengan penggambaran singkat dan aneh mengenai sampul sebuah buku
"seperti yang digambarkan padaku", mengatakan bahwa hanya buku inilah yang
menarik perhatianku. Aku meragukan apakah orang-orang yang kuajak bicara
memahami tipu muslihatku. Namun demikian, salah satu dari mereka adalah seorang
pedagang yang cukup jeli. Ia bergegas berlari ke kiosnya dan membawakanku sebuah
buku besar dengan sampul yang mirip dengan buku yang kugambarkan. Sampul
buku itu dibuat dari kayu berhias, judulnya tertera dengan cangkang lokan, dan
engselnya bagus seperti yang biasa digunakan untuk kotak dan peti. Aku pernah
memiliki sebuah buku yang dijilid dengan cara yang amat tak biasa seperti ini di
tokoku sendiri, tetapi tentu saja itu bukan Nama yang Keseratus.
Penulis buku yang dibawakan pedagang buku itu padaku adalah seorang penyair
Turki, Yunus Emre, yang wafat pada abad kedelapan Hijriyah, atau abad keempat
belas penanggalan kami. Aku membaca cepat beberapa halamannya, cukup untuk
melihat buku itu bukan sekadar kumpulan puisi, melainkan sebuah gabungan puisi,
komentar, dan anekdot. Aku melihat
299 dengan teliti terutama pada jilid sampulnya, dan memegangnya beberapa kali untuk
meyakinkan buku itu telah dihias dengan baik dan permukaannya memang sangat
halus. Dan tentu saja aku membelinya. Setelah segala yang kukatakan, dan dengan
semua orang yang menyaksikan, aku tak punya pilihan lain. Orang yang menjualnya
padaku seharga enam piaster membuat penawaran yang baik. Tetapi, aku pun begitu.
Untuk enam piaster aku mengetahui sebuah pelajaran yang layak kuhargai dengan
emas: jangan pernah menyebut Nama yang Keseratus di wilayah Ottoman lagi!
Selasa, 5 Januari 1666 KEMARIN MALAM beberapa saat sebelum tidur, aku
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 136 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk membaca beberapa bagian dari buku yang kubeli kemarin. Beberapa kali aku
mendengar Yusuf Emre dibicarakan sebelumnya, tetapi aku belum pernah membaca
karyanya hingga kini. Selama puluhan tahun aku telah membaca karya para penyair
dari seluruh dunia, terkadang mengingat puisi-puisi mereka dalam hati, tetapi
aku tak pernah membaca yang seperti ini sebelumnya. Aku tak mau mengatakannya sebagai
puisi terhebat yang pernah kubaca, tetapi bagiku itu paling mengejutkan.
Seekor lalat meloloskan diri dari seekor elang
Dan membuat elang itu menggigit debu
Dan itulah kebenaran Aku melihat sendiri debu itu.
Ikan memanjat pohon poplar
Untuk memakan asinan buah prem
300 Bangau melahirkan bayi dari bokongnya Bahasa apa yang diucapkannya"
Ketika aku senang, ketika aku tersadar, karena telah menemukan buku ini,
terpikir dalam benakku di malam hari bahwa aku sebaiknya tak menyimpannya, melainkan
justru menghadiahkannya pada seseorang yang layak mendapatkannya dan akan
menikmati bahasa yang tertulis di dalamnya lebih baik daripada aku: Abdellatif,
si juru tulis yang jujur. Aku berutang padanya, dan dengan senang hati ingin
membayarnya, tanpa tahu bagaimana melakukannya. Aku tak bisa memberinya
perhiasan atau pakaian mahal - prinsip-prinsipnya akan membuatnya menolak
hadiah seperti itu. Dan seorang muslim tak akan mau menerima sebuah Alquran
berhias dari Genoa. Tetapi, apakah yang lebih baik, pikirku, dari sebuah buku
sekuler yang menjadi bacaan menyenangkan dan yang akan mengingatkannya pada rasa
terima kasihku kapan pun ia membukanya"
Maka, di pagi hari aku pergi ke benteng dengan mengepit hadiahku. Pada mulanya
ia tampak takjub. Aku bahkan merasakan bahwa ia agak curiga, seakan-akan takut aku
akan meminta bantuan sebagai imbalannya, dan itu akan merepotkannya. Ia
menatapku begitu lama sehingga aku mulai menyesali kesertamertaanku. Tetapi,
kemudian ia sadar, memelukku, dan menyebutku kawannya, lalu meminta seorang
lelaki yang tengah duduk di ambang pintu untuk menyajikan kopi.
Ketika, setelah beberapa saat, aku bangkit untuk pergi, ia meraih lenganku dan
membawaku keluar. Ia 301 masih tampak sangat takjub oleh kedatanganku yang tak diduga. Sebelum aku
meninggalkannya, ia bertanya padaku untuk pertama kalinya di mana aku tinggal,
di mana aku menginap di Smyrna, dan mengapa aku tertarik dengan nasib suami Marta.
Aku menjelaskan dengan terus terang bahwa lelaki itu telah meninggalkan Marta
bertahun-tahun lampau, bahwa Marta tak mendengar kabar darinya, dan oleh
karenanya tidak tahu apakah dia masih terikat pernikahan dengan lelaki itu atau
tidak. Hal ini membuat Abdellatif semakin menyesal bahwa ia tak bisa melakukan
apa pun untuk mengubah ketidakpastian Marta tersebut.
*=? DI JALAN pulang, aku mulai mempertimbangkan
*^ kembali saran Hatem padaku beberapa minggu lalu -
S mencarikan Marta surat kematian palsu bagi suaminya.
c Namun, kalaupun aku harus melakukan hal itu, kurasa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 137 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk E aku tak bisa meminta bantuan pada teman baruku <:
yang baik budi ini. Hingga kini aku telah mencoba mencari-cari pendekatan yang tidak terlalu
berbahaya. Namun, berapa lama lagi kami harus menanti" Berapa banyak lagi juru
tulis, hakim, dan tentara yang harus kutanyai dan kusuap dengan sia-sia" Bukan
uang yang kuhabiskan yang menggangguku: Tuhan telah memberiku cukup uang. Namun,
aku harus kembali ke Gibelet sebelum terlalu lama, dan aku akan membutuhkan
sejumlah dokumen atau keterangan resmi lainnya yang akan mengembalikan
kebebasan "sang janda." Tak mungkin lagi aku membiarkan Marta menyerahkan diri
pada belas kasihan saudara-saudara iparnya Jagi!
302 Saat pulang ke "rumah", dengan kepalaku masih berdengung, dan melihat semua
orang menungguku tiba sebelum mereka bersiap makan malam, aku tergoda sejenak
bertanya pada mereka masing-masing apakah mereka memikirkan bahwa telah tiba
waktunya bagi kami untuk kembali ke Gibelet. Tetapi, saat memandang berkeliling,
aku memutuskan untuk tetap diam. Maimoun duduk di sebelah kananku, Marta di
sebelah kiriku. Jika aku menyarankan agar kami kembali ke Gibelet pada Marta,
itu seakan-akan aku ingin meninggalkannya, atau lebih buruk - menyerahkannya tanpa
perlindungan pada para penyiksanya. Dan bagaimana mungkin aku tega berkata pada
Maimoun yang kini tinggal di bawah atapku, bahwa telah tiba waktunya bagiku
meninggalkan Smyrna" Seakan-akan aku telah bosan menjadi tuan rumahnya dan
ingin mengusirnya. Aku sedang berpikir bahwa sudah benar aku tak mengatakan apa pun, dan jika kau
berbicara tanpa berpikir, kau akan menyesalinya sampai mati, ketika Boumeh
menoleh padaku dan tiba-tiba berkata, "Kita harus pergi ke London - di sanalah
buku yang kita cari berada."
Aku terkejut. Pertama, karena kemenakanku itu menatapku seakan-akan ia
mendengar dan menjawab pertanyaan yang kusembunyikan. Itu hanyalah
perasaanku - aku tahu - kesan yang palsu dan terlalu dibesar-besarkan. Tak mungkin
pemuda gila itu bisa membaca pikiranku! Tetapi, ada campuran antara ketegangan
dan ironi dalam suara dan ekspresinya yang membuatku gelisah. Juga ada alasan
kedua bagi rasa terkejutku: Aku meminta yang lainnya berjanji untuk tak
303 mengatakan apa pun pada Boumeh tentang penemuan patung itu dan fakta bahwa
Wheeler mungkin memiliki buku Mazandarani itu. Siapakah yang menceritakan
rahasia itu" Habib, tentu saja. Aku menatapnya, dan ia balik menatap lurus
padaku, kurang ajar, dan menantang. Seharusnya aku bersiap untuk itu. Setelah yang
terjadi sehari setelah Natal, ketika aku menonjok telinganya dan memecat pelayan
perempuan itu, aku seharusnya menunggunya membalas dendam!
Seraya menoleh pada Boumeh, aku berkata marah padanya bahwa aku tak mau
mengikuti sarannya lagi, dan bila aku meninggalkan Smyrna, itu akan menjadi
perjalanan pulang ke Gibelet dan bukan ke tempat lain. "Tidak ke London atau
Venesia, bukan Peru, juga
o 'Z bukan Cina atau Bulgaria!" bentakku.
g Tak seorang pun di sekeliling meja menentangku.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 138 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk ? Semua orang, termasuk Habib, duduk dengan panE dangan tertunduk. Tetapi,
merupakan kesalahan menyimpulkan bahwa diskusi itu
telah usai. Kini ia tahu di mana buku itu berada, dan Boumeh akan terus
menggangguku dengan cara apa pun yang ia ketahui.
7 Januari HUJAN TURUN seharian - tetes-tetes mungil yang menyengat seperti tusukantusukan
jarum. Aku tak pergi keluar dan terus berada dalam ruangan di dekat
perapian. Dadaku terasa sakit, barangkali karena hawa dingin, walaupun rasa
sakit itu lenyap saat aku merasa lebih hangat. Aku tak mengatakannya pada siapa pun,
termasuk Marta. Tak perlu mencemaskannya.
304 SEJAK SELASA tiada lagi yang dibicarakan tentang pulang atau tujuan lain tempat
kami hendak pergi dari sini. Tetapi, Boumeh membawa topik pembicaraan tentang
hal itu lagi malam ini. Ia mengatakan bahwa karena kami terlibat dalam
perjalanan panjang untuk menemukan Nama yang Keseratus, akan tak masuk akal jika kami
kembali ke Gibelet tanpa benda itu dan menghabiskan sisa tahun bencana itu
dengan bermuram durja dan gemetar. Nyaris aku menyahut semarah kemarin, tetapi malam
ini suasananya lebih tenang, dan tidak cocok untuk bersikap keras. Alih-alih,
aku malah bertanya pendapat orang lain.
Aku mengawali dengan Maimoun yang pada mulanya enggan ikut campur dalam
sesuatu yang sesungguhnya merupakan persoalan keluarga. Namun, ketika aku
mendesaknya, dengan sopan ia menyarankan para kemenakanku untuk memercayai
usia dan penilaianku. Apa lagi yang bisa dilakukan seorang tamu terhormat"
Tetapi Boumeh menukas, "Terkadang anak dalam sebuah keluarga bersikap lebih masuk
akal ketimbang sang ayah!" Maimoun terkejut sejenak, lalu tertawa meledak. Ia
menepuk bahu kemenakanku seakan-akan ia memahami sindiran Boumeh dan
menghargai kecerdasannya, serta tidak merasa tersinggung. Tetapi, ia tak
mengatakan apa pun lagi malam itu.
Aku mengambil keuntungan dari percakapan ini untuk menghindari perdebatan lain
dengan Boumeh tentang Inggris. Rasa sakit di dadaku kembali terasa jika aku
marah, dan aku tak mau kehilangan ke-sabaranku. Marta juga tidak mengungkapkan
pendapatnya. Tetapi, ketika Habib berkata pada abangnya,
305 "Jika ada sesuatu yang harus ditemukan, entah mengapa aku merasa di Smyrna
inilah kita akan menemukannya - kita hanya perlu bersabar!" Marta tersenyum tanda setuju
dan menanggapi, "Tuhan melindungimu - kau telah mengatakan segala yang perlu
dikatakan!" Adapun bagiku, aku makin curiga saja setiap harinya, dan bagiku kelakuan Habib
seperti biasa disebabkan oleh pertimbangan sentimental. Ia pergi sepanjang hari
ini, dan juga kemarin. Ia berhenti bermuka masam. Ia pasti berkeliaran dengan
beberapa perempuan muda. 8 Januari YANG KUTEMUKAN hari ini akan mengubah seluruh arah hidupku. Beberapa
orang berkata bahwa hidupmu hanya berubah arah untuk mengambil jalan yang telah
ditakdirkan. Tak diragukan lagi ....
Aku belum mengatakan apa pun pada siapa pun, dan terutama pada Marta, orang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 139 downloadfull

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk yang paling berkepentingan. Aku akan mengatakan padanya nanti bila telah tiba
saatnya, tetapi mula-mula aku ingin memikirkannya sendirian, dan memutuskan apa
yang sebaiknya dilakukan tanpa dipengaruhi apa pun.
KETIKA AKU bangun siang ini setelah tidur siang, Hatem muncul dan mengatakan
padaku seorang pemuda ingin menjumpaiku. Ia membawakanku sebuah surat dari
Abdellatif si juru tulis yang bertanya apakah aku bersedia mengunjunginya:
putranya akan menunjukkan padaku jalan menuju rumahnya.
306 Ia tinggal tak jauh dari benteng, dalam sebuah rumah yang lebih sederhana
daripada yang kuduga, tetapi ia menghuninya bersama ketiga saudara lelakinya dan keluarga
mereka. Tempat itu dipenuhi anak-anak yang bertengkar, para perempuan telanjang
kaki yang mengejar-ngejar mereka, dan para lelaki yang meneriakkan berbagai
perintah. Setelah basa-basi usai, Abdellatif membawaku ke sebuah ruangan yang lebih tenang
di lantai pertama, dan mengajakku duduk di lantai di sampingnya.
"Kukira aku tahu di mana lelaki yang Anda cari itu," ujarnya.
Salah satu kemenakan perempuannya membawakan kami minuman dingin. Ia
berhenti dan tidak melanjutkan kata-katanya hingga kemenakan perempuannya itu
pergi seraya menutup pintu.
Ia berkata bahwa Sayyaf memang pernah ditangkap di Smyrna karena pencurian,
lima atau enam tahun lampau, tetapi hanya dipenjarakan selama setahun. Setelah
itu ia pergi dan tinggal di Pulau Chios di Cyclades di mana ia berhasil menumpuk
kekayaan dengan cara yang meragukan.
"Jika ia tak diusik oleh polisi, itu karena ia memiliki pelindung. Kabarnya,
penduduk setempat bahkan takut terhadapnya."
Kawanku itu terdiam sejenak, seakan-akan berhenti untuk menarik napas.
"Aku ragu sejenak sebelum memanggil Anda. Aku seharusnya tidak boleh
memberitahukan hal semacam ini pada seorang pedagang Genoa. Namun, aku tak
bisa membiarkan orang baik seperti Anda membuangbuang lebih banyak waktu dan
uang untuk mencari seorang bajingan."
Aku berkata padanya betapa aku sangat berterima kasih dalam bahasa Arab dan
Turki yang bisa kuingat, kupeluk ia, kucium cambangnya seakan-akan kami
bersaudara. Lalu, aku mengucap selamat tinggal padanya tanpa memperlihatkan
betapa kacaunya diriku mendengar kabar darinya.
LALU, APA yang akan kulakukan sekarang" Dan apa yang sebaiknya dilakukan
Marta" Dia melakukan perjalanan ini dengan satu-satunya maksud mendapatkan
bukti bahwa suaminya telah mati. Dan kini kami *=? menemukan bahwa yang terjadi
adalah hal sebaliknya. "Z Lelaki itu masih hidup dan Marta bukan lagi seorang 2"
janda. Bisakah kami tetap tinggal seatap" Bisakah kami "= kembali bersama ke
Gibelet" Kepalaku pusing tujuh S keliling.
Aku kembali dari rumah Abdellatif sekitar dua jam yang lalu dan berpura-pura
pada yang lain yang dengan cemas menantiku bahwa ia hanya ingin menunjukkan padaku
sebuah bejana emas yang merupakan benda peninggalan keluarganya. Marta tampak
tak yakin dengan penjelasanku, tetapi aku belum siap menceritakan yang
sebenarnya kepadanya. Barangkali aku akan mengatakannya besok, atau paling lambat lusa.
Karena dia pasti bertanya pendapatku tentang apa yang sebaiknya dia lakukan, dan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 140 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk saat ini aku tak mampu memberi saran padanya. Jika dia tergoda untuk pergi ke
Chios, haruskah aku menghalanginya" Dan
308 jika dia bersikeras pergi ke sana, haruskah aku pergi bersamanya"
Aku berharap Maimoun ada di sini malam ini: aku akan meminta nasihatnya, seperti
yang kulakukan di Tarsus dan pada banyak kesempatan lainnya. Namun, ia berjanji
akan menghabiskan Sabbath bersama rabbi dari Konstantinopel itu dan tak akan
kembali hingga hari Sabtu, atau Minggu.
Hatem juga adalah seorang teman yang peka dan suka memberi nasihat yang
berguna. Aku bisa melihat ia menghabiskan waktu dengan hal-hal sepele di sudut
lain ruangan, menungguku selesai menulis agar ia bisa berbicara padaku. Namun,
ia adalah pegawaiku dan aku adalah majikannya, dan aku tak ingin ia tahu betapa
bimbang dan bingungnya aku.
9 Januari AKHIRNYA AKU bercerita pada Marta lebih awal dari yang kurencanakan.
Kami naik ke ranjang kemarin malam dan aku memeluknya. Namun, ketika dia
meringkuk dekat padaku dari kepala hingga kaki, aku tiba-tiba merasa seakan-akan
aku mengambil keuntungan darinya. Maka aku duduk, bersandar ke dinding,
membuatnya ikut duduk, dan meraih tangannya dengan tanganku.
"Aku menemukan sesuatu hari ini ketika aku menemui juru tulis itu dan aku
menunggu hingga kita hanya berduaan untuk menceritakannya padamu."
Aku berusaha berbicara sewajar mungkin, dengan nada yang tak menyiratkan kabar
baik atau belasungkawa. Rasanya tak pantas terdengar penuh sesal saat
309 mengumumkan bahwa seseorang belum mati. Seorang lelaki yang membuatnya
belajar membenci, tetapi bagaimanapun masih menjadi suaminya, dan dulu pernah
menjadi cinta sejatinya dan pernah memeluknya jauh sebelum aku melakukannya.
Marta tak menunjukkan rasa terkejut atau rasa senang, juga rasa kecewa atau
kebingungan; nihil. Dia hanya duduk diam, seperti tonggak garam. Diam. Hampir
tak bernapas. Tangannya masih berpegang pada tanganku, tetapi hanya karena dia
melupakannya. Aku juga tak bergerak dan tak bersuara. Menatapnya. Sampai dia berkata, tanpa
bangkit dari kelum-=? puhannya, "Apa yang bisa kukatakan padanya?" "
Bukannya menjawab pertanyaan Marta yang seS benarnya bukan pertanyaan yang
sesungguhnya, aku " menyarankannya
berpikir semalam sebelum meng-E ambil keputusan apa pun. Dia seakan-akan tak
men-dengar, memunggungiku, dan tak mengatakan apa pun hingga pagi tiba.
KETIKA AKU bangun dia tak ada di ranjang. Aku cemas sejenak, tetapi begitu aku
keluar kamar, kulihat dia berada di ruang tengah, sedang mengelap gagang pintu
dan debu rak-rak buku. Beberapa orang tak memiliki kekuatan untuk berdiri ketika
mereka cemas, yang lainnya menyibukkan diri dan terus bergerak hingga mereka
kelelahan. Semalam kukira Marta termasuk kelompok yang pertama. Tetapi, terbukti
aku keliru, dan kelumpuhannya hanya sementara waktu.
310 Apakah dia telah mengambil keputusan" Aku masih belum tahu saat aku menuliskan
ini. Aku tak bertanya padanya karena takut dia mungkin merasa terikat oleh apa
yang software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 141 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dikatakannya semalam. Bagiku, jika dia sungguh-sungguh memutuskan untuk pergi
dia akan mengemasi barang-barangnya. Dia pasti masih ragu.
Aku tak akan mendesaknya. Aku akan membiarkannya terus merasa ragu.
10 Januari BETAPA MENYENANGKAN malam-malam pertama itu, ketika kami berbaring
bersisian, berpura-pura terperosok dalam lelucon Tuhan, dia bertingkah seakan-
akan dia adalah milikku dan aku berpura-pura bahwa itu benar. Kini bahwa kami saling
mencintai bukan lagi sebuah permainan, dan selubung itu menjadi demikian
menyedihkan. Jika aku tampak kecewa, itu karena Marta telah membuat keputusan dan tiada yang
bisa kukatakan untuk mencegahnya. Apa yang bisa kukatakan" Bukankah akan
menjadi kesalahan baginya bila dia pergi dan menemui suaminya, ketika lelaki itu
tinggal berdekatan dan Marta melakukan perjalanan untuk membereskan persoalan
ini dan mengakhiri keraguannya" Aku yakin tak ada kebaikan yang akan datang dari
pertemuan mereka. Jika lelaki itu bersikeras mempertahankan haknya atas istrinya
yang sah secara hukum, tak seorang pun bisa membantahnya, termasuk Marta sendiri
dan aku. "Apa maksudmu hendak berkata padanya."
311 "Aku akan bertanya padanya mengapa ia pergi, mengapa ia tak mengirim kabar
padaku, dan apakah ia bermaksud kembali."
"Dan jika ia menginginkanmu tinggal bersamanya?" "Jika ia memang setertarik itu
padaku, ia tak akan meninggalkanku."
Jawaban macam apa itu! Aku mengangkat bahu, bergerak ke sisi lain tempat tidur,
memunggunginya, dan tak berkata apa pun.
Kehendak Tuhan akan terjadi! Itulah yang terus kukatakan pada diriku sendiri.
Semoga kehendak Tuhan yang terjadi! Kehendak Tuhan pasti tak akan kejam. Hanya
terkadang memang keras. 13 Januari AKU MENGELANAI jalanan dan pantai, terkadang sendirian, kerap kali bersama
Maimoun. Kami akan berbicara tanpa tujuan - Sabbatai, Paus, Amsterdam, Genoa,
Venesia, orang-orang Ottoman. Semuanya, kecuali tentang Marta. Tetapi, begitu
aku pulang ke rumah aku melupakan segala kata-kata indah kami, dan tak menuliskan
apa pun. Aku tidak menulis sebaris pun selama tiga hari. Sebuah catatan
perjalanan seharusnya dipenuhi berbagai keasyikan dan kini aku hanya punya satu. Aku
berusaha terbiasa dengan gagasan kehilangan Marta.
Marta belum mengatakan apa pun lagi sejak dia mengatakan padaku keputusannya
untuk pergi dan menemui suaminya. Dia tidak menyebut tanggal, atau berbicara
tentang bagaimana dia akan pergi ke Chios. Apakah dia masih ragu" Aku tak
bertanya apa pun. 312 Aku tak ingin membuatnya merasa tertekan. Terkadang aku berbicara dengannya
tentang ayahnya, atau Gibelet, atau kenangan indah seperti pertemuan tak terduga
kami di gerbang Tripoli, atau malam yang kami habiskan bersama di rumah Abbas si
penjahit, semoga Tuhan memberkatinya!
Aku tak lagi memeluk Marta di malam hari. Bukan karena aku kembali
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 142 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menganggapnya sebagai istri lelaki lain, melainkan karena aku tak ingin dia*
merasa bersalah. Aku bahkan berpikir untuk kembali tidur di kamarku sendiri. Aku belum
melakukannya untuk beberapa waktu. Namun, setelah memikirkannya selama
seharian, aku berubah pikiran. Itu akan menjadi perbuatan tidak bijak yang tak
termaafkan - bukan tindakan penuh perhitungan seorang kekasih yang bersikap
kesatria, melainkan semacam pelarian yang mungkin akan dianggap Marta sebagai
tanda untuk segera kembali pada "suaminya."
Maka aku tetap tidur di sampingnya. Aku mencium dahinya dan terkadang
merengkuh tangannya, tetapi tanpa terlalu dekat padanya. Aku menghasrat-kannya
lebih dari biasa, tetapi aku tak akan melakukan apa pun yang mungkin membuatnya
takut. Aku bisa paham bahwa dia mungkin sebaiknya menemui suaminya dan
menanyakan pada lelaki itu pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di dalam
benaknya begitu lama. Namun, tiada alasan mengapa Marta harus segera menemui
lelaki itu. Lelaki itu telah bermukim di Chios selama bertahun-tahun. Ia tak
akan pergi esok hari. Juga tidak hari berikutnya, atau minggu depan, atau
313 bulan depan. Jadi tak perlu tergesa-gesa. Masih ada remah-remah tersisa di meja
kami sebelum dibersihkan.
17 Januari MARTA MENGHABISKAN malam di kamarnya, terus-menerus menangis.
Beberapa kali aku mendatanginya dan mengelus rambutnya, alisnya, dan punggung
tangannya. Dia tidak mengatakan apa pun, tetapi dia juga tidak berusaha
mengelak. Ketika kami berangkat tidur, dia masih saja menangis. Aku tidak tahu apa yang
harus kulakukan. Hanya agar aku mengatakan sesuatu, maka aku menggumamkan
beberapa kalimat biasa yang tidak mungkin menenangkannya, seperti "Segalanya
akan baik-baik saja - kautahu!" Apa lagi yang bisa kukatakan"
Kemudian tiba-tiba saja ia menoleh ke arahku dan menangis dengan nada marah
bercampur pilu, "Mengapa kau tak bertanya padaku mengapa aku harus menangis?"
Tak ada alasan mengapa aku harus menanyakannya. Aku tahu jawabannya. Atau aku
mengira aku mengetahuinya.
"Aku terlambat datang bulan!" isaknya.
Kedua pipinya sepucat mayat, dan matanya tampak diliputi ketakutan yang amat
sangat. Aku terhenyak beberapa saat sebelum bisa menangkap apa yang sedang berusaha dia
katakan kepadaku. "Kau hamil?" Aku pasti terlihat sama pucatnya dengan dirinya.
314 "Sepertinya begitu. Aku sudah terlambat satu minggu."
"Terlalu cepat untuk memastikannya." Dia meletakkan tangannya di perut ratanya.
"Aku amat yakin. Janin itu di dalam sini." "Namun, bukankah kauhilang kau tak
bisa punya anak."

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Begitu yang selalu dikatakan orang kepadaku."
Dia berhenti menangis meski masih saja tampak terpana. Tangannya terus mengelus
perutnya. Aku mengeringkan matanya dengan sapu tanganku, kemudian duduk di
sampingnya di ujung ranjang dengan tangan merangkul bahunya.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 143 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Aku berusaha menenangkannya, tetapi aku terlalu kalut seperti dirinya juga. Dan
aku merasakan rasa bersalah yang sama. Kami melanggar hukum Tuhan dan manusia
dengan hidup sebagai suami istri, dan meyakini bahwa persetubuhan kami tidak
akan memiliki akibat apa pun. Marta yang tak bisa beranak, yang seharusnya kami
anggap sebagai sebuah kemalangan, kami lihat sebagai berkah, sebuah kepastian bahwa tak
akan ada akibatnya kami bersetubuh.
Tetapi kepastian itu kabur. Anak itu ada.
Anak itu. Anakku. Anak kami.
Aku selalu memimpikan bisa mendapatkan seorang pewaris, dan bagaimana Tuhan
pada akhirnya memberikannya kepadaku, dikandung dalam rahim perempuan yang
kucintai! Kami berdua seharusnya sangat berbahagia. Ini seharusnya menjadi saat terbaik
sepanjang hayat kami. Bukankah begitu" Namun, dunia ini tidak membiarkan
315 kami merasakannya seperti seharusnya. Kami tampaknya harus menganggap si
jabang bayi sebagai sebuah ganjaran, sebuah hukuman. Berduka atas kehadiran si
jabang bayi, dan mengenang masa-masa menyenangkan ketika Marta dikatakan
mandul dengan segenap rasa sesal.
Jika dunia ini akan segera berakhir, maka keadaan kami akan jauh lebih baik -
begitu kataku! Semoga bayi itu dihancurkan oleh api atau air bah, atau hembusan napas
Dajal! Semoga bayi itu musnah, tenggelam, binasa!
Saat Marta mengatakan padaku betapa dirinya bukan hanya tidak takut pada hari
kiamat, tetapi 3 bahkan menanti dan mengharapkannya, ketika kami " berkuda
berdampingan di musim panas yang lalu di S pegunungan Anatolia, aku tak
memahaminya. Kini e aku mengerti kemarahannya, dan ikut merasakannya. E Dialah
yang kini justru semakin lemah.
"Aku harus pergi dan menemukan suamiku di pulau itu secepat mungkin."
"Agar ia mengira anak ini darah dagingnya?" Dia mengangguk pilu, seraya mengelus
kening dan wajahku. "Tetapi itu anakku!"
"Kau mau orang memanggilnya anak jadah?" "Kau mau orang memanggilnya anak
seorang bajingan?" "Kau tahu bahwa begitulah yang harus terjadi. Kita tak bisa berbuat apa-apa."
316 Aku mengagumi Marta karena memberontak melawan takdirnya, dan kini aku tak
mampu menyembunyikan rasa kecewaku.
"Konon para calon ibu akan mendapatkan keberanian dari jabang bayi mereka,
tetapi janinmu justru membuatmu tak bernyali."
Dia bergerak menjauhiku. "Aku tidak cukup berani bagimu" Aku akan kembali pada seorang lelaki yang tak
lagi mencintaiku, yang menghinaku dan memukuliku, yang membungkamku selama
hidupku, dan semua itu akan kulakukan hanya agar anakku tak disebut anak jadah -
dan kau menyebutku tak bernyali?"
*** software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 144 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk MUNGKIN AKU seharusnya tidak mencelanya, tetapi aku sungguh-sungguh
mengatakan setiap kata yang kuucapkan. Marta berkata dia akan mengorbankan
dirinya" Pengorbanan diri bisa sama pengecutnya dengan keberanian. Keberanian
yang murni terdiri dari menentang dunia, mempertahankan diri dari serangan yang
datang, dan mati di kaki seseorang. Yang terbaik yang bisa dikatakan terhadap
seseorang yang sengaja mengorbankan diri adalah itu merupakan sebuah
keterpaksaan yang terhormat.
MENGAPA AKU harus menerima jika perempuan yang mulai kucintai ini akan
pergi dan hidup bersama seorang bajingan dengan membawa serta buah cinta kami
berdua, seorang anak yang selama ini dia idamkan dan kuberikan padanya"
Mengapa" Karena seorang pendeta mabuk di Gibelet suatu kali pernah meletakkan
317 tangannya di atas kepala Marta dan menggumamkan tiga kalimat ritual"
Peduli brengsek dengan segala hukum manusia, omong kosong mereka, jubah
pendeta, dan upacara mereka!
Senin, 18 Januari 1666 AKU BARU saja mengatakan pada Maimoun tentang
segalanya, dan ia setuju dengan Marta, menganggapku salah. Ia mendengarkan apa
yang kukatakan, tetapi ia tidak sungguh-sungguh menyimaknya. Yang bisa
dikatakannya hanyalah, "Begitulah yang seharusnya!"
Ia berkata merupakan tindakan gila membiarkan Marta mengandung anak dan
melahirkan di tempat lain selain di rumah suaminya. Menurutnya, Marta bisa mati
karena merana dan malu. Dia akan semakin kalut setiap hari. Aku sebaiknya tidak
berusaha menahannya lebih lama lagi.
Agar tidak terlalu menyakiti perasaanku, ia berkata bahwa Marta suatu hari akan
kembali padaku, tak akan terlalu lama. "Tuhan sering menimpakan kemalangan pada
mereka yang tak pantas mendapatkannya, tetapi terkadang juga ditimpakan pada
mereka yang memang pantas menerimanya," janjinya, seraya membelalakkan mata
seakan-akan berusaha menumpahkan seluruh makna kalimatnya. Dengan kalimat itu,
ia bermaksud mengatakan bahwa suami Marta mungkin sedang menerima takdir
penderitaan yang memang pantas diterima seorang bajingan. Kenyataan itu mungkin
akan terkuak lewat desas-desus dan bahwa kemudian calon ibu anakku ini akan
menjadi seorang 318 janda lagi .... Namun, aku mengetahui semua itu. Tentu saja apa pun bisa
terjadi. Tidakkah amat tercela hidup dengan harapan akan kematian seorang saingan, berdoa
pada Tuhan setiap hari agar lelaki itu tenggelam atau digantung" Lebih-lebih,
lelaki itu yang jauh lebih muda dariku! Tidak, tak akan seperti itu aku menghabiskan
masa depanku. Aku bergulat, tetapi aku tahu bahwa aku sudah kalah sejak awal dalam pergulatan
itu. Marta tidak akan berani membiarkan kehamilannya tumbuh di bawah atap
rumahku. Yang terpikir olehnya hanyalah pergi dan menutupi aibnya di ranjang
seorang suami yang dibencinya, dan aku tak bisa memaksanya tetap tinggal
denganku lagi. Dia tidak akan berhenti menangis, dan tampaknya akan menjadi
semakin kurus dan rapuh dimakan waktu.
Jadi apa lagi yang bisa kuharapkan" Bahwa ketika dia bertemu suaminya, dia akan
memutuskan untuk tidak tinggal dengannya atas beberapa alasan" Atau bahwa lelaki
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 145 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tak akan menginginkannya" Kurasa aku bisa menawarinya uang untuk membuat
pernikahan mereka dibatalkan, menyatakan bahwa pernikahan itu tak pernah
disahkan. Lelaki itu amat menyukai uang. Jika aku menawarkan uang yang cukup,
kami semua bisa keluar dari rumahnya bersama - Marta, anak kami, dan aku sendiri.
Begitulah aku - merekayasa cerita, hanya untuk memberikan pembenaranpembenaran
untuk diriku sendiri, untuk terus hidup, tak peduli serapuh apa pun cerita
itu. Mendustai dirimu sendiri terkadang
319 menjadi satu-satunya jalan untuk keluar dari semua kesulitan hidupmu.
19 Januari SEPANJANG MALAM Marta mengatakan padaku bahwa besok pagi dia akan pergi
ke Chios. Aku bilang aku akan pergi bersamanya, dan berjanji tak akan mencampuri
urusannya dengan suaminya. Aku hanya akan berjalan-jalan di sekitar tempat itu
agar dia bisa memanggilku jika diperlukan. Dia menyetujuinya, meski dia memaksaku
berjanji berkali-kali untuk tak melakukan apa pun kecuali dia memintanya. Jika
suaminya mencurigai apa yang telah terjadi di antara kami berdua,
*=> katanya, dia akan menggorok leherku sebelum dia
" melintasi ambang pintu.
e ADA DUA cara untuk mencapai Chios dari sini. Melalui E jalan darat hingga ke
semenanjung, setelali sebelumnya selama satu jam penuh melakukan perjalanan
dengan kapal tongkang menuju Chios? Atau menggunakan jalan laut. tjatem, setelah
mengingat semua yang diperlukan berdasarkan permintaan Marta, menyarankan rute
yang terakhir. Kau harus merelakan perjalanan sehari penuh jika angin sedang
ramah; kalau tidak, jadi dua hari.
Pegawaiku akan ikut bersamaku, dan aku bahkan terpikir untuk membawa serta
kedua kemenakanku juga. Bukankah aku sudah berjanji pada Pleasance untuk selalu
bersama mereka sepanjang waktu" Namun, setelah menimbang baik buruknya, aku
memutuskan mereka lebih baik tetap berada di Smyrna. Masalah yang harus
320 kami tuntaskan di Chios cukup pelik, dan aku takut salah seorang dari mereka
ikut campur dan merusak segalanya jika mereka ada di sana. Mungkin aku akan
mengubah keputusanku kalau saja mereka bersikeras. Namun, tak seorang pun di
antara mereka keberatan dengan keputusanku, yang justru membuatku terkejut dan
agak cemas. Aku meminta Maimoun mengawasi mereka seperti seorang ayah sampai
aku kembali. Aku tak tahu berapa lama aku akan tinggal di pulau itu. Beberapa hari" Dua atau
tiga minggu" Lihat saja nanti. Akankah Marta kembali bersamaku" Aku masih
mengharapkannya. Kembali tanpanya ke rumah "kami" di Smyrna bagiku akan
menjadi hal luar biasa yang bisa terjadi dalam hidupku, sementara aku masih
berada di tempat itu, dan masih bisa memandangi semua dinding dan pintunya, karpet dan
perabotnya, sambil aku menulis.
Maimoun memberitahuku bahwa ketika aku kembali nanti, ia berencana melakukan
perjalanan panjang ke Roma, Paris, dan tentu saja Amsterdam, selain tempat-
tempat lainnya. Ia ingin sekali mengatakan lebih banyak lagi padaku tentang hal itu,
jika aku sudah lebih berminat mendengarkannya kelak Namun, apakah aku sungguh-sungguh
akan seperti itu ketika kembali dari Chios"
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 146 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Ia ingin aku ikut bersamanya melakukan perjalanan itu. Aku akan memikirkannya.
Saat ini aku tak punya minat untuk memikirkan rencana-rencana seperti itu.
Satusatunya mimpiku saat ini adalah pergi ke Chios bersama Marta, dan kembali
lagi ke sini dengannya. 321 22 Januari MENDEKATI CHIOS dari laut dan mengamati garis pantai, jajaran pegunungan di
belakangnya, dan pabrik-pabrik penggilingan yang tak terhitung jumlahnya yang
perlahan menampakkan diri, seharusnya bisa menyejukkan hati seorang pengelana
seperti hadiah yang diberikan secara bertahap. Untuk sebagian besar orang, pulau
itu adalah pulau harapan, sebuah surga. Namun, aku sedang melakukan perjalanan yang
sangat penting, bukan untuk bersenang-senang, dan yang bisa kupikirkan adalah
secepat mungkin meninggalkan tempat ini.
MARTA MEMBISU selama kami melintasi laut dan sengaja menghindari pandang
mataku. Hatem berupaya menghiburku dengan menceritakan sebuah kisah yang
pernah ia dengar dua hari yang lalu di pelabuhan Smyrna. Terdapat sebuah biara
di pedalaman Pulau Chios yang dihuni oleh beberapa biarawati yang sangat aneh. Para
musafir diperbolehkan menginap di sana sebagai tamu, sebagaimana yang
diberlakukan di tempat-tempat keagamaan lainnya. Namun, di sini
keramahtamahannya sangat khusus. Dikatakan bahwa di malam hari para biarawati
itu akan menyelinap ke ranjang para tamu dan mempersembahkan kenikmatan pada
tamunya yang melebihi apa yang dibutuhkan dalam mencintai seorang tetangga.
Aku langsung merusak khayalan pegawaiku dan memberitahunya dengan ketus
bahwa aku pernah membaca dan mendengar kisah-kisah serupa tentang tempattempat
lain. Namun, ketika kulihat betapa ia memer322
cayaiku, dan sinar di matanya padam, aku jadi agak menyesal telah melecehkan
mimpinya. Kuharap aku bisa lebih maklum padanya jika saja aku dalam keadaan
biasa. Chios, 23 Januari 1666 SEJAK KAMI tiba di tempat ini, Hatem menghabiskan
seluruh waktunya di toko-toko, warung-warung minum, dan lorong-lorong kecil
dermaga tua, mencari tahu lelaki yang sedang kami cari. Namun, anehnya tak
seorang pun yang mengenainya.


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mungkinkah Abdellatif telah salah memberitahuku" Aku tak melihat alasan mengapa
ia mungkin melakukannya. Apakah ia sendiri telah dibohongi oleh orang yang
memberinya kabar itu" Mungkin mereka salah menyebut nama pulaunya dan tertukar
antara Chios dengan Patmos, Samos, atau Castro yang dahulu pernah disebut
Mytilene. Meski begitu, aku tidak kecewa dengan kejadian aneh ini. Beberapa hari
penyelidikan lagi dan kami akan kembali ke Smyrna. Marta akan menangis dan
keberatan, tetapi akhirnya akan berhenti dengan sendirinya.
Lalu, dia akan merengkuhkan lengannya ke sekeliling leherku saat aku
membawakannya sebuah surat resmi yang menyatakan bahwa suaminya sungguhsungguh
sudah mati - dan aku akan mendapatkannya, meski aku harus membayarnya
dengan sepertiga hartaku sekalipun! Lalu ketika kami menikah, dan jika Tuhan
tidak terlalu kejam pada pasangan kekasih, suami per-
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 147 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 323 tamanya itu akan berbaik hati untuk tidak menginjakkan kaki di Gibelet lagi.
Dan di usia tua, dikelilingi anak-anak dan para cucu, kami akan mengingat
perjalanan ke Chios ini dengan ngeri, dan bersyukur pada Tuhan karena membuatnya
menjadi sia-sia. 24 Januari BETAPA ASYIKNYA jika aku mengunjungi pulau ini dalam keadaan yang berbeda!
Semuanya begitu menyenangkan kala sesaat aku melupakan apa yang membawaku
ke tempat ini. Rumah-rumahnya begitu menarik, jalanannya begitu bersih dan
mulus, perempuan-perempuannya tampak anggun saat berjalan-jalan dengan senyum di
mata mereka untuk orang-orang asing. Semuanya mengingatkanku pada masa lalu
yang indah di Genoa: bentengnya begitu mirip dengan yang ada di Genoa, begitu
juga pakaian yang dikenakan warganya dan cinderamata yang indah-indah. Bahkan
orang-orang Yunani penduduk pulau ini, ketika mereka mendengar namaku dan
mengetahui tempat asalku, merengkuhku ke dada mereka dan menyumpahi orangorang
Venesia. Aku tahu mereka menyumpahi orang-orang Turki juga, tetapi mereka
tidak pernah melakukannya dengan suara keras. Sejak orang-orang Genoa pergi
seratus tahun yang lalu, pulau itu tak pernah dikuasai oleh penguasa yang
simpatik, dan setiap penduduk yang sempat kujumpai selama beberapa hari terakhir ini
mengakuinya dengan cara masing-masing.
324 PAGI INI aku membawa Marta menghadiri misa. Sekali lagi - aku berharap inj
bukan yang terakhir kali! - dia pergi ke gereja dalam gandengan tanganku. Kepalaku
tampak angkuh, tetapi hatiku merana. Kami pergi ke gereja Santo Antonius milik
para pendeta Jesuit. Lonceng gereja di sini berdentang seperti yang terdengar di
negara-negara Kristen dan di hari-hari raya dilakukan arak-arakan di jalan,
dengan jubah-jubah menjuntai, kanopi-kanopi, lampu-lampu, dan emas sakramen suci. Raja
Prancis-lah yang bertahun-tahun lalu membuat penguasa Ottoman mengizinkan
upacara Latin dilakukan di muka umum di sini, dan pemerintah masih menghormati
hak istimewa ini. DI SEKITARKU, orang-orang bergumam lebih karena bangga bukan karena iri pada
nama-nama orang terkenal seperti Giustiniani, Burghesi, dan Castelli. Aku sempat
berpikir sedang berada di Italia, jika tak ada dua orang tentara yang sedang
berjaga di sebuah bukit kecil tak jauh dari gereja.
USAI MISA, Marta pergi dan berbicara lama sekali dengan seorang pendeta. Aku
menunggunya di luar dan ketika dia muncul aku tak menanyainya apa pun dan dia
juga tak mengatakan apa pun padaku. Mungkin dia hanya membuat pengakuan saja.
Kau dengan sendirinya akan memandang aneh pada orang yang membuat pengakuan
dosa, bila dirimu sendiri adalah seorang pendosa.
325 25 Januari HATEM MASIH saja melakukan segala upaya untuk menemukan orang itu. Marta
memohon padanya untuk membiarkan tak satu tempat pun terlewat. Sementara aku
berdoa agar ia tak menemukan apa pun.
Malam ini pegawaiku memberi tahu bahwa ia mendapatkan sebuah petunjuk Ketika
ia sedang berada di sebuah kedai minum di perkampungan orang Yunani, seorang
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 148 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk pelaut datang dan memberitahukan padanya bahwa ia mengenal Sayyaf. Menurutnya,
Sayyaf tidak tinggal di kota Chios, melainkan jauh ke arah selatan, dekat sebuah
desa bernama Katarraktis, di jalan yang menuju semenanjung Cabo Mastico. Lelaki itu
minta dibayar sekeping uang emas sultanin untuk mengantar kami ke sana. Aku
menganggap harga itu terlalu tinggi, tetapi aku menyepakatinya. Aku tak ingin
Marta menyalahkanku nanti karena tidak melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan
untuk memenuhi keinginannya. Marta berkata bahwa dia kini sudah yakin bahwa dia
sedang mengandung, dan dia ingin menemukan suaminya kembali sesegera
mungkin, tak peduli kehidupan macam apa yang akan diberikan lelaki itu padanya.
"Setelah itu, Tuhan boleh menetapkan takdir-Nya atas kami!"
Maka aku pun setuju untuk membayar si perantara, si Drago itu, jumlah yang
dimintanya. Lalu aku menyuruh Hatem membawanya kemari besok agar aku bisa
melihat, mendengar, dan menilainya sendiri.
Dalam lubuk hatiku, aku masih berharap ia hanya seorang penipu yang akan
mengantungi uangnya dan menghilang secepat ia datang. Ini akan menjadi kali
326 pertama seorang saudagar sepertiku berharap dirampok, dibohongi, dan
dimanfaatkan! DI MALAM harinya aku berusaha merengkuh Marta ke dalam pelukanku karena
mungkin akan menjadi yang terakhir kalinya. Namun, dia mendorongku menjauh,
menangis, dan tak berbicara padaku sedikit pun. Mungkin dia ingin agar aku
membiasakan diri tak berada di dekatnya lagi, dan untuk membiasakan dirinya
sendiri agar tidak lagi tidur dengan lenganku menopang kepalanya.
Ketakhadirannya telah dimulai.
26 Januari SAAT INI aku tergoda untuk menulis betapa aku adalah lelaki paling berbahagia di
Genoa dan di seluruh dunia ini, sebagaimana yang biasa dikatakan almarhum
ayahku. Namun, ini masih terlalu dini. Jadi, aku hanya akan berkata bahwa aku
memiliki harapan besar untuk mendapatkan Marta kembali dan membawanya
kembali ke Smyrna, lalu ke rumahku di Gibelet, di mana anak kami akan
dilahirkan. Tuhan sudah menentukan bahwa kebahagiaanku tak akan meninggalkanku secepat
datangnya! Alasan kegembiraanku adalah lelaki yang seharusnya mengantar kami pada suami
Marta hari ini datang dengan kabar gembira. Meski aku selalu berharap lelaki itu
menghilang tanpa jejak, aku tidak menyesal saat ini menjumpai dan berbicara
dengannya. Aku tidak punya bayangan apa pun tentang lelaki ini - ia hanyalah
seorang pelanggan tetap kedai-kedai kumuh, dan aku
327 sudah paham ketika ia memberitahuku apa yang dilakukannya untuk mendapatkan
kepingan emas lainnya dariku. Tak diragukan lagi bahwa aku sudah memancing
seleranya dengan membiarkannya mencukil kepingan pertamanya begitu mudah.
Namun, yang membuatku suka cita: Drago memberitahuku bahwa Sayyaf telah
menikah lagi setahun lalu dan akan segera menjadi ayah dari seorang anak. Istri
barunya dikabarkan merupakan putri dari tokoh setempat yang kaya raya dan
berkuasa, yang tentu saja tidak mengetahui bahwa menantunya telah menikah.
Menurutku, mertuanya suatu hari akan mengetahui berbagai sisi tersembunyi
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 149 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk keberandalannya, dan 3 akan menyesal karena membiarkan putri mereka ter-^
libat dengan lelaki ini, tetapi - Tuhan, ampuni aku! - ^ aku tak boleh berusaha
membuka tabir yang menutupi e mata mereka. Biar saja semua orang membayar
dosa E yang dilakukannya dan menanggung akibat kejahatannya sendiri - dosaku
sendiri sudah cukup berat. Biarlah aku melepaskan bebanku dan meninggalkan Chios
tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.
Aku senang sekali mendengar kabar ini, karena fakta ini akan sepenuhnya mengubah
sikap yang sepertinya akan ditunjukkan suami Marta. Alih-alih berusaha
mendapatkan Marta kembali, ia akan memandang Marta sebagai ancaman terhadap
kehidupan baru yang diciptakannya di pulau itu. Drago, yang mengenal baik
Sayyaf, merasa yakin bahwa Sayyaf akan setuju membuat kesepakatan untuk
menyelamatkannya sekarang ini. Ia bahkan mungkin akan bersedia menandatangani
sebuah dokumen di hadapan para saksi
328 yang menyatakan bahwa pernikahan pertamanya tidak sah dan karenanya batal
secara hukum. Jika demikian kenyataannya, Marta akan segera merdeka! Bebas
untuk menikah lagi, bebas untuk menikahiku, bebas untuk memberikan nama ayah
kandungnya pada si jabang bayi.
Kami belum sampai ke sana, aku tahu. Suami "sang janda" belum menandatangani
atau menjanjikan apa pun sejauh ini. Namun, cerita Drago tampak sempurna. Ya,
tentu saja aku berharap banyak, dan bahkan Marta, di antara tangis, mual-mual,
dan doanya, tetap tersenyum. 27 Januari ESOK DRAGO akan membawa kami menemui Sayyaf. Aku berkata "kami" karena
aku ingin menjadi kami, tetapi Marta lebih suka pergi sendirian. Dia berkata
bahwa dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya dari suaminya dengan lebih mudah
jika dia sendirian. Dia takut Sayyaf akan menolak memenuhi permintaannya jika
melihat dirinya dikelilingi lelaki, dan ia mungkin akan curiga ada sesuatu di
antara Marta dan aku. Marta mungkin benar, tetapi aku tak tahan gelisah memikirkannya
akan sendirian, bahkan hanya selama satu jam sekalipun, dalam belas kasihan
seorang bajingan. Akhirnya kami sampai pada sebuah kesepakatan yang menurutku bijaksana. Kami
pergi bersama hingga desa Katarraktis. Aku diberi tahu ada sebuah biara Yunani
kecil di sana tempat para pelancong kerap singgah sejenak dalam perjalanan
mereka. Biara itu 329 menyediakan anggur Phyta yang lezat dan makanan yang nikmat, dan tempat itu
cukup dekat dengan rumah Sayyaf. Kami bisa menunggu di tempat itu dengan
nyaman sampai Marta kembali.
28 Januari DI SINILAH kami, di dalam biara, dan aku terus menulis untuk membuat waktu
berlalu lebih cepat. Aku mencelupkan penaku ke dalam tinta seperti orang-orang
yang sedang mengeluh atau berdoa. Aku menuliskan kata-kata dengan amat cepat
seyakin langkahku saat aku masih muda.
Marta telah pergi sejak sejam yang lalu. Aku melihatnya masuk ke dalam sebuah
lorong. Jantungku terasa tercerabut, aku menahan napas dan menyebut lirih
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 150 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk namanya, tetapi dia tak menoleh sedikit pun. Dia melangkah mantap ke depan,
seperti seorang terhukum yang menghadapi nasibnya dengan pasrah. Drago, yang
berjalan di depannya, menunjukkan sebuah pintu. Dia melintas masuk dan pintu itu
menutup di belakangnya. Aku hanya menangkap sekilas pemandangan rumah
bajingan itu, karena rumahnya tersembunyi di dalam tembok dan barisan pohon
tinggi. Seorang biarawan muncul dan menyarankan agar kami makan sesuatu, tetapi aku
lebih suka menunggu sampai Marta kembali, agar kami dapat makan bersama. Lagi
pula, aku tak mampu menelan atau mencerna apa pun hingga dia bersamaku lagi.
Tenggorokanku seakan-akan mengerut dan perutku mengembung. Aku amat tegang.
Aku terus berkata pada diriku sendiri bahwa aku seharusnya tak membiarkannya
pergi, kalau 330 perlu seharusnya aku menghentikannya dengan paksa. Namun sialnya, aku tak
mampu mengurungnya. Apakah aku harus melakukannya" Tuhan, pudarkan perasaan
tak enak ini dan kembalikan dia dalam keadaan selamat dan utuh - jika tidak, aku
akan menghabiskan sepanjang hidupku dengan didera rasa bersalah.
Berapa lama sudah Marta pergi" Benakku begitu buram, aku tak menyadari waktu.
Tetapi, aku seorang lelaki yang sabar. Seperti layaknya setiap pedagang benda
antik, terkadang aku menunggu berminggu-minggu seorang pelanggan kaya yang berkata
ia akan kembali, tetapi tak pernah dilakukannya. Namun, hari ini aku tak bisa
sabar. Waktu mulai terasa tak berujung bagiku begitu Marta menghilang dari pandanganku.
Dia dan anak yang dikandungnya.


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

AKU MENGAJAK Hatem pergi berjalan-jalan menyusuri jalanan meski saat itu
gerimis mulai turun. Kami berjalan melintasi lorong yang dimasuki Marta, sampai
ke pintu rumah Sayyaf. Sampai di sana kami tak mampu mendengar suara apa pun,
tidak juga bisa melihat apa pun selain sekilas dinding-dinding berwarna kuning
yang tampak di antara dahan-dahan pinus. Lorong itu berujung pada sebuah cul-de-sac,
maka kami pun berbalik dan menyusuri jalan yang sama lagi.
Aku tergoda untuk mengetuk gerbangnya, tetapi aku sudah berjanji pada Marta
untuk tidak ikut campur dan membiarkannya menyelesaikan masalahnya dengan caranya
sendiri. Dan aku tidak boleh mengecewakannya.
331 SENJA MULAI turun. Marta belum kembali, dan aku juga belum melihat lagi sosok
Drago. Aku masih menolak untuk makan secuil pun sampai Marta kembali
bersamaku lagi. Aku membaca kembali apa yang baru kutuliskan, di mana aku
menulis "Aku tidak boleh mengecewakannya", dan aku bimbang, apakah aku akan
mengecewakannya dengan ikut campur atau justru jika tidak.
SUDAH MULAI gelap sekarang, dan aku bersedia menyantap semangkuk sup
dengan anggur di dalamnya." Mereka menambahkan begitu banyak anggur sehingga
sup itu berwarna merah seperti buah bit dengan suara desisan di dalamnya - maksud
mereka agar santapan itu menenangkanku, menghentikan gemetarnya tanganku, dan
menghentikanku berjalan mondar-mandir. Semua orang mengawasiku dan
berkeliaran di sekitarku seolah-olah aku sedang sakit parah atau seorang duda
yang sedang berduka. Aku seorang duda yang tak pernah menjadi suami. Seorang ayah tak dikenal.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 151 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Seorang kekasih yang dikhianati. Sudah malam sekarang, dan di antara kebimbangan
dan kekikukanku, aku tampak pucat dan lesu. Di siang hari darah Genoaku akan
kembali mengalir deras di urat-urat nadiku, dan aku akan memberontak.
MATAHARI MENYINGSING, aku belum juga tidur, dan Marta masih belum
kembali. Namun, aku masih bisa menguasai diri dan berpikir jernih. Aku tidak
semarah itu. Apakah aku sudah pasrah dengan apa
332 yang sedang terjadi" Lebih baik kalau semua orang berpikir demikian. Aku tahu
bahwa aku mampu mendapatkan Marta kembali.
Hatem duduk di sampingku sepanjang malam, khawatir aku melakukan sesuatu yang
sembrono. Hanya saja ketika aku menyalakan kembali lilin, membuka kotak alat
tulisku, mengeluarkan wadah tinta, merapikan kertasnya, dan mulai menuliskan
semua ini, aku melihat kepalanya terjatuh ke belakang dengan mulut terbuka.
Semua yang ada disekelilingku terlelap tidur. Namun, di manakah Marta tidur" Di
mana pun dia berada, di ranjang seorang lelaki atau di sebuah kamar bawah tanah,
aku yakin dia tak mampu mengatupkan matanya, dan saat ini dia sedang
memikirkanku seperti aku memikirkannya.
Wajahnya begitu jernih dan terus terbayang dalam mata batinku, seperti jika aku
melihatnya diterangi cahaya lilin ini. Namun, aku tidak melihat apa pun lagi.
Aku tidak bisa membayangkan tempat dia berada sekarang, orang-orang yang
bersamanya, pakaian yang dikenakannya atau tak lagi dikenakannya. Aku berbicara
tentang ranjang dan kamar bawah tanah. Aku juga mungkin berbicara tentang
cambuk, senjata tajam, pukulan, dan wajah yang lebam.
Rasa takutku lebih jauh dari itu. Terkadang aku memikirkan suaminya yang
bajingan itu mungkin terpikir lintas untuk mengenyahkan Marta demi menyelamatkan
pernikahannya yang baru. Pikiran itu terlintas juga di kepalaku kemarin, tetapi
kusingkirkan. Ada terlalu banyak saksi, dan Sayyaf mengetahuinya:
333 aku sendiri, Hatem, Drago, dan bahkan para biarawan yang melihat Marta tiba
bersama kami, sebelum kami mengantarnya ke gerbang. Jika aku kembali
mencemaskannya, hal itu karena malam-malam tanpa tidur bisa membangkitkan rasa
takut seseorang. Dan juga karena aku tidak bisa membayangkan di mana Marta
bermalam. Kenyataannya, apa pun mungkin saja terjadi. Apa pun. Termasuk sebuah pertemuan
kembali yang penuh cinta antara sepasang suami istri yang mungkin tiba-tiba saja
terkenang cinta lama mereka dan saling berpelukan dengan hasrat lebih menggebu
karena masing-masing mendambakan maaf dan ampunan atas banyak hal. Karena
keadaannya, harapan utama Marta mungkin saja bercinta di malam pertama
pertemuan itu. Lalu, dengan sedikit merekayasa tanggalnya, dia bisa membuat
Sayyaf berpikir bahwa dia sedang mengandung anaknya.
Tentu saja, masih ada istrinya yang lain dan mertuanya. Keberadaan mereka tak
mungkin mendorong hadirnya jalan keluar yang membahagiakan. Untuk Marta aku
harus menyesali semua ini. Bagi diriku sendiri aku mungkin akan senang hati
karenanya. Tetapi tidak - aku tak bisa. Karena aku tahu lelaki macam apa Sayyaf
ini. Sejak urusan terkutuk ini dimulai, aku tak bisa bersuka cita tentang apa pun,
dan tak ada yang menenangkanku. Khususnya pagi dini hari ini, atau larut malam ini,
ketika software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 152 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk pikiranku sudah amat letih dan melihat semua sisi gelap segala hal. Dan tak
mampu melihatnya secara jernih.
334 Aku sudah hampir sampai di penghabisan halaman kertas ini. Barangkali aku akan
memanfaatkannya untuk berbaring sebentar dan membiarkan tintanya kering dengan
sendirinya. [] 335 Buku Catatan III Langit Tak Berbintang Genoa, 3 April 1666 HAMPIR SETIAP hari selama lima bulan aku merekam semua
kejadian dalam perjalananku, dan kini aku tak memiliki sedikit pun jejak dari
apa yang telah kutulis. Satu buku catatan masih berada di tempat tinggal Barinelli
di Konstantinopel, yang lainnya berada di biara di Chios - aku meninggalkannya di
kamarku di sana siang tadi, bukunya masih terbuka di halaman terakhirnya agar
tintanya kering. Aku berniat kembali sebelum malam untuk menuliskan apa yang
terjadi di hari yang penting itu. Namun, aku tak pernah kembali ke sana untuk
menuliskannya. Malangnya, hari itu ternyata menjadi lebih pasti dari yang kuperkirakan, dan
berlangsung berlainan dengan harapanku. Kini aku terpisah dari semua orang yang
kucintai, jauh dari keluargaku, dan sakit. Namun, puji Tuhan, meski
keberuntungan menelantarkanku 336 dengan satu tangannya, tetapi tangannya yang lain telah mengangkatku lagi. "
Aku mungkin telah kehilangan segalanya. Andai aku telanjang, maka aku akan
seperti sesosok bayi merah yang baru dilahirkan, yang telanjang di dada subur
ibunya. Karena, aku kemudian menyatu kembali dengan tanah airku, pantai tumpah
darahku, kota kelahiranku.
Genoa. Setiap hari sejak aku tiba di sini, aku sudah berniat untuk mulai menulis lagi,
menceritakan kisah perjalananku dan menggambarkan perasaanku, semua rasa yang
mengisi setiap selang waktu antara keterpurukan dan harapan. Jika aku belum juga
menuliskan apa pun sebelum hari ini, tak lain karena aku kehilangan buku
catatanku. Aku tahu kata-kataku pada akhirnya akan dilupakan. Keberadaan kita secara
keseluruhan berbatas pada pelupaan. Namun, kita membutuhkan setidak-tidaknya
sebuah catatan, sebuah ilusi abadi dari apa pun yang akan kita lakukan.
Bagaimana aku bisa mengisi halaman-halaman ini, bagaimana aku bisa terus mencari kata-kata
yang tepat untuk menggambarkan aneka kejadian dan perasaan-perasaan yang
muncul, jika aku tak bisa kembali ke masa laluku dalam sepuluh atau dua puluh
tahun" Aku masih terus menulis, dan akan terus melakukannya. Mungkin kemuliaan
makhluk hidup terletak pada ketidakajekannya.
KEMBALI PADA kisah hidupku. Pagi itu di Chios, setelah semalam menanti, aku
memutuskan untuk pergi dan mendatangi Marta dengan risiko apa pun. Saat aku menuliskannya, aku
merasa seolah-olah aku sedang membicarakan sebuah kehidupan awal: semenjak
perempuan yang kucintai pergi, aku terjerumus ke alam setelah kehidupan yang
amat software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 153 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk suram. Kehamilannya pasti sudah membesar, kupikir. Aku bimbang apakah aku akan
sempat melihat anak yang akan lahir dari benihku itu. Namun, aku harus berhenti
berkeluh kesah dan menguatkan diri. Aku ingin semua kata yang kutulis bisa
menyembuhkan kemuramanku, bukan justru membuatnya semakin parah, agar aku
bisa menceritakan kisahku dengan tenang, seperti yang kujanjikan.
Baiklah, setelah terlongong selama hampir satu jam di pemondokan yang dikelola
para biarawan di Katarraktis, aku bangkit dengan semangat baru dan kuputuskan
untuk mendatangi rumah suami Marta. Hatem menyadari bahwa tidak ada gunanya
berdebat denganku, maka ia menyertaiku.
Seorang penjaga membukakan pintu ketika aku mengetuknya - seorang lelaki tinggi
besar dengan kepala plontos, tapi bercambang gondrong dan berkumis lebat,
menanyakan maksud kedatangan kami tanpa mempersilakan kami masuk. Ia
berbicara pada kami seperti seorang perompak Yunani, tanpa tata krama yang umum
sekali pun, dan tanpa senyum, seraya jemarinya memainkan pegangan sebilah belati
lengkung. Beberapa langkah di belakangnya, berdiri dua orang dengan sikap yang
sama, tak setinggi lelaki ini, tetapi dengan ekspresi keji yang serupa. Dengan
gundah kupandangi mereka dengan sorot mata bagai kilatan
338 halilintar, sementara Hatem tetap tenang di belakangku. Lalu, dengan tersenyum
dan membungkukkan tubuh agar tak terlalu menunjukkan pertentangan - lebih dari yang
seharusnya diterima oleh para begundal itu, Hatem menjelaskan bahwa kami datang
dari Gibelet, kam pung halaman majikan mereka, dan bahwa ia pasti akan senang
hati menerima kami, jika ia tahu kami mengunjungi pulaunya.
"Ia tak ada di sini!" geram si berangasan yang membukakan pintu, sambil bersiap
menutupnya lagi. Namun, Hatem bersikeras.
"Jika ia sedang pergi, mungkin kami bisa menunjukkan penghormatan kami pada
istrinya, yang adalah salah seorang kerabat kami - " ia mulai memaksa.
"Istrinya tak menemui siapa pun ketika suaminya tak ada di sini!"
Dan kali ini pintu itu dibanting hingga tertutup rapat. Untung saja kami sempat
melompat mundur tepat pada waktunya.
Itu adalah perilaku yang brutal, tetapi di mata hukum justru akulah, si saudagar
terhormat, yang berada di posisi yang salah. Sementara itu, si penjaga dan
antekanteknya sudah bersikap sesuai dengan hak mereka. Marta menikah dengan
lelaki ini, dan ia belum cukup rela hati untuk membuatnya menjadi seorang janda. Dia
masih istrinya. Aku tak berhak membawa- -nya pergi dari suaminya, bahkan tak
berhak mengetahui apakah Marta sudah tak menginginkanku lagi. Seharusnya aku
tak membiarkan Marta pergi dan membuatnya terjerembab dalam kekuasaan lelaki
ini. Namun demikian, aku masih saja merasa bersalah,
339 sering kukatakan pada diriku sendiri betapa Marta hanya melakukan apa yang
diinginkannya, dan bahwa tak ada sepatah kata pun yang bisa kuucapkan untuk
menghentikannya. .Andai aku telah salah melakukan penilaian sekalipun, dan
merasa harus memperbaikinya, bukan berarti aku bermaksud mengundurkan diri. Aku siap
membayar kesalahanku, tapi harga yang kubayar haruslah cukup masuk akal!
Melepaskan Marta pada bajingan itu tak akan pernah bisa diampuni selamanya. Aku
yang telah menyeretnya dalam kesulitan ini, dan akulah yang harus mencari jalan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 154 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk untuk mengeluarkannya dari masalah ini.
Tapi, bagaimana caranya" Dengan benak yang ^ buram karena nyaris semalam
suntuk tak bisa tidur, 15 aku hanya melihat satu-satunya celah pada baju zirah 2
musuhku: pernikahan keduanya. Itulah yang menjadi c gagasanku yang pertama.
Menakut-nakuti Sayyaf dengan
jj ancaman bahwa ayah mertuanya yang kaya raya dan <:
berpengaruh itu bisa saja mencium hal yang sebenarnya, dan itu akan memaksanya
menyelesaikan masalahku. Aku bisa saja menghabiskan seluruh halaman jurnalku untuk menggambarkan semua
jalan keluar paling mungkin yang bisa kubayangkan, hanya untuk menyimpulkan


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bahwa tak satu pun yang kurasa akan - berhasil. Namun, aku tetap saja terlalu
lemah, dan aku takut membuat diriku sendiri terpuruk.
Saat kami mendekati pemondokan biara selepas perjalanan singkat kami, kami
menangkap bayangan kemeja hijau Drago di kejauhan. Ia sepertinya tengah
menunggu kami, sambil berlindung dalam bayangan
340 sebuah dinding. Namun, ketika Hatem memberi isyarat padanya, ia malah
membalikkan tubuh dan mengambil langkah seribu. Kami begitu terkejut hingga tak
berusaha mengejarnya. Lagi pula kami tak akan bisa menemukannya di jalanan desa
yang berliku-liku itu. Tiba-tiba saja segalanya menjadi jelas bagiku. Tak pernah ada istri kedua, atau
ayah mertua yang berpengaruh. Suami Marta telah memperdaya kami selama ini. Begitu ia
mengetahui bahwa kami sedang mencarinya, ia mengirimkan Drago, salah seorang
anteknya, untuk memberi umpan, dan meredakan kecurigaan kami dengan
menyarankan adanya sebuah kesepakatan yang sesuai dengan maksud dan tujuan
kami. Dengan demikian, aku membiarkan Marta pergi menemuinya, percaya bahwa
tak akan makan waktu lama untuk membuat lelaki itu menyetujui tuntutan Marta
tentang pernikahan mereka yang tak pernah tersempurnakan, dan memohon agar
pernikahan itu dibatalkan.
Ketika mendengar hal ini, salah seorang biarawan di pemondokan itu, yang tak
pernah berbicara dengan kami sebelumnya karena kami tak ingin membocorkan
rahasia kami, tertawa terbahak-bahak. Sudah diketahui umum bahwa lelaki dari
Gibelet itu tinggal dengan seorang perempuan binal yang dibawanya dari sebuah
dermaga di Candia. Tak ada seorang pun yang menyerupai putri seorang tokoh
terkemuka di Chios. Kini, apa yang bisa kulakukan" Aku ingat, betapa aku menghabiskan sisa hari
terkutuk itu dan sebagian malamnya dengan tak bergerak atau makan, berpura-pura
menghantamkan gada pada otak saudagar Genoaku ini demi sebuah tantangan hebat
untuk menghadapi 341 kemalangan, padahal yang sesungguhnya kulakukan adalah meratapi dan menyiksa
diri dengan memaki-maki diriku sendiri.
Di suatu saat, menjelang fajar, pegawaiku men-* datangiku dan berkata dengan
suara penuh sesal tapi tegas bahwa sudah saatnya kami menghadapi kenyataan. Tak ada
lagi yang bisa dilakukan. Tindakan seperti apa pun hanya akan membuat situasi
yang dihadapi Marta dan kami sendiri menjadi lebih rumit dan berbahaya.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 155 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk "Hatem," ujarku, bahkan tanpa menengadah menatapnya, "pernahkah aku
memukulimu?" "Tuanku selalu bersikap sangat murah hati!"
"Nah, jika kau berani menyarankan padaku sekali lagi untuk pergi dan
meninggalkan Marta menghadapi nasibnya sendirian, aku akan memukulimu hingga kau akan lupa
bahwa aku pernah begitu murah hati!"
"Kalau begitu, Anda lebih baik memukuliku sesekali, karena sampai Anda berhenti
menantang Tuhan, aku tak akan berhenti berusaha memperingatkan."
"Enyah kau!" KEMARAHAN TERKADANG beraksi bagai seorang dukun bayi bagi kelahiran
gagasan-gagasan cemerlang. Ketika aku memaki-maki dan menyumpahi Hatem, dan
berusaha membuatnya diam, sebuah percikan tiba-tiba menyala di benakku. Lama
sebelumnya percikan itu membenarkan firasat buruk pegawaiku, tetapi saat itu
menurutku justru sangat cerdas.
Rencanaku adalah mendatangi perwira tentara penjaga keamanan yang berwenang
untuk mengatakan 342 padanya bahwa aku mencemaskan beberapa hal. Istri Sayyaf adalah sepupuku, begitu
yang akan kukatakan, dan aku mendengar desas-desus bahwa Sayyaf akan
mencekiknya. Aku tahu hal itu akan sedikit melebih-lebihkan, tetapi pembunuhan
adalah satu-satunya masalah yang bisa membuat pihak yang berwenang ikut campur.
Dan ketakutanku juga bukan merupakan kepura-puraan. Aku sungguh merasa takut
Marta akan dicelakai. Kalau tidak, mengapa kami tak diizinkan masuk ke rumah
itu" Perwira itu mendengarkan penjelasanku yang menjadi makin rumit dengan
pengungkapan dalam campuran bahasa Yunani yang buruk dan bahasa Turki yang
sama buruknya, serta beberapa kata dalam bahasa Italia dan Arab yang kumasukkan
ke dalamnya. Ketika aku menyebut pembunuhan, ia bertanya apakah itu sekadar
kabar burung, atau aku yakin dengan apa yang kunyatakan. Lalu, ia bertanya
apakah aku berani mempertaruhkan kepalaku untuk tuduhan itu. Tentu saja hal itu
membuatku takut. Namun, aku begitu teguh ingin melaluinya. Maka, alih-alih
menjawab pertanyaan mematikan itu, aku justru membuka dompetku, mengambil
tiga keping koin pecahan tertinggi, dan meletakkannya di depannya di atas meja.
Ia mengan-tunginya dengan gerakan tangan yang sudah terlatih, mengenakan topi
kehormatannya, dan memerintahkan dua orang anak buahnya untuk menyertainya.
"Bolehkah aku ikut?" pintaku.
Aku sempat bimbang sebelum mengajukan permintaan itu. Di satu sisi aku tak ingin
menunjukkan pada Sayyaf betapa aku sangat peduli akan apa yang
343 mungkin terjadi pada istrinya, setidaknya itu akan membuatnya tahu apa yang
sudah terjadi antara aku dan Marta. Namun, di sisi lain, perwira itu tak mengenal
Marta, dan Sayyaf bisa saja menunjukkan padanya sembarang perempuan dan mengatakan
bahwa itulah Marta dan bahwa dia dalam keadaan baik-baik saja. Lagi pula, Marta
tidak akan berani mengatakan apa pun jika aku tak ada di sana.
"Aku seharusnya tak memperbolehkanmu ikut bersamaku," ujar si perwira. "Itu bisa
membuatku mendapat masalah."
Ia tak mengatakan tidak. Ia tersenyum penuh arti, dan matanya menyorot ke atas
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 156 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk meja tempat aku tadi a meletakkan kepingan uang. Aku mengurai tali dompet-73 ku
lagi, dan menyerahkan beberapa keping hadiah 55 tambahan, langsung ke tangannya.
Anak buahnya c melihat hal itu, dan tampak sama sekali tak terkejut S atau
terganggu karenanya. Pasukan itu - tiga orang serdadu dan aku - berangkat. Di perjalanan, aku melihat
Hatem memberi tanda padaku dari belakang sebuah dinding, tapi aku berpura-pura
tak memerhatikannya. Saat kami melintasi pemondokan, kupikir aku melihat dua
orang biarawan, bersama pembantu tua mereka, sedang berdiri di salah satu ambang
jendela dan tampak menikmati pertunjukan ini.
Kami tak mendapatkan kesulitan memasuki rumah Sayyaf. Si perwira menggedor
pintu dan meneriakkan sebaris perintah. Raksasa gundul itu membukakan pintu dan
berdiri menyamping dengan diam untuk mempersilakannya masuk. Sesaat kemudian
Sayyaf 344 muncul tergopoh-gopoh dengan tersenyum dan mimik senang bercampur gelisah,
seakan-akan kawan tercintanya datang berkunjung tanpa memberi tahu sebelumnya.
Bukannya menanyakan apa maksud kedatangan kami, ia malah menghamburkan
kata-kata sambutan pada kami - mula-mula pada si orang Turki, lalu padaku. Ia
berkata bahwa ia sangat senang menjumpaiku lagi, dan menyebutku sebagai seorang
teman, sepupu, dan saudaranya. Ia sama sekali tak menunjukkan sedikit pun
kemarahan yang mungkin dirasakannya terhadapku.
Sejak terakhir kali aku menjumpainya di Gibelet, ia telah menambah bobot
tubuhnya, tanpa menambah martabatnya. Ia kini adalah seekor babi berkumis yang
menjijikkan, yang mengenakan sandal Turki - aku tak akan pernah mengenali bocah melarat
bertelanjang kaki yang dulu berkeliaran di jalanan di Gibelet, di balik timbunan
lemak, jubah kedodoran, dan perhiasan emas yang dipakainya.
Demi sopan santun dan untuk menuntaskan perananku, aku berpura-pura menikmati
pertemuan kembali itu, menyambut rangkulannya, dan bahkan membalas kata-kata
sambutannya sebagai sepupu dengan kata-kata yang berlimpah. Hal ini membuatku
bisa segera menanyakan kabar "sepupu kami dan istrinya, Marta khanum", begitu
kami memasuki ruang duduk. Aku berusaha menanyakannya dalam bahasa Turki
agar si perwira memahami perbincangan kami. Sayyaf menjawab bahwa dia baikbaik
saja selain mengalami kelelahan selepas melakukan perjalanan - sambil
menjelaskan pada si orang Turki bahwa sebagai seorang
345 istri yang penuh pengabdian, Marta telah melintasi lautan dan pegunungan untuk
tinggal bersama suaminya; suami beruntung yang telah dianugerahi Tuhan istri
sebaik dia. "Kuharap dia tak terlalu kelelahan untuk datang dan menyapa sepupunya ini,"
ujarku. Sayyaf tampak malu, dan aku bisa melihat di matanya bahwa ia telah melakukan
sebuah kesalahan. Kesan yang muncul ini menguatkan apa yang ia katakan, "Kalau
dia sudah merasa agak baikan, dia akan bangun dan menjumpaimu - kemarin malam
dia tak bisa menegakkan kepalanya."
Aku sangat murka, gelisah, dan frustrasi hingga 3 aku terlonjak bangkit, siap
untuk mencekik bajingan 'Z itu, tetapi tertahan oleh pandangan mata si perwira ^ yang
mewakili hukum dan peraturan yang berlaku, c Meski itu bisa menahan tindakanku,
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 157 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tapi tak mampu S melunakkan kata-kataku. Aku mengatakan pada Sayyaf dan
kroco-kroconya apa yang kupikirkan tentang mereka. Aku menyebut lelaki itu
dengan semua julukan yang pantas disandangnya: begundal, penjahat, bandit,
perompak, pencopet, tukang gorok, suami tak berguna yang kabur untuk mengotori
martabat perempuan yang memercayakan diri padanya. Dan betapa aku sangat ingin
agar ia mati tertombak. Ia membiarkanku mengeluarkan semua umpatanku, tanpa menjawab atau membela
diri. Namun, ketika aku mengumpatnya, ia memberi tanda pada salah satu anteknya,
yang kemudian menghilang. Saat itu aku sama sekali tak memerhatikannya dan
melanjutkan semua caci makiku yang semakin nyaring saja,
346 berpadu dengan beragam bahasa dan semakin memanas, hingga si perwira
kehilangan kesabarannya dan memintaku menghentikannya. Ia menungguku
mematuhi perintahnya dan kembali duduk, lalu ia berkata pada Sayyaf, "Di mana
istrimu" Aku ingin melihatnya. Panggil dia!"
"Ini dia," sahut lelaki yang lain.
Dan Marta pun melangkah masuk, diikuti oleh seorang lelaki yang tadi
meninggalkan ruangan itu. Saat itulah aku menyadari betapa suaminya itu telah
memperdayaku lagi. Ia tak ingin Marta tampil sebelum saat yang menguntungkan
dirinya - yakni, setelah aku membodohi diri sendiri dan membuka kedokku.
Dari semua kesalahan yang pernah kulakukan, yang satu ini paling kusesali hingga
hari ini. Kurasa aku akan menyesalinya sepanjang hayatku. Sesungguhnya, aku
tidak benar-benar mengetahui sudah sejauh mana aku membuka kedokku - diriku sendiri,
cintaku, dan hubungan kami. Aku tak mengingat semua yang mungkin sudah
kukatakan dalam caci makiku. Aku yakin penjahat itu kini telah membunuh Marta,
semua perilakunya seakan-akan membuktikan hal itu, dan aku bahkan tak lagi
mendengar kata-kata yang tersembur dari mulutku. Sementara itu, ia mendengarkan
semuanya dengan tenang dan culas, seperti seorang hakim yang sedang menyimak
pengakuan seorang pezina.
MAAFKAN AKU, Marta, atas semua bahaya yang kutimbulkan padamu! Aku tak
akan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku bisa melihatmu sekarang, matamu
347 tertunduk, tak berani menatap suamimu atau lelaki yang sempat menjadi kekasihmu.
Begitu penuh sesal, berjarak, mengundurkan diri, dan berkorban. Dan kau tak lagi
memikirkan anak yang kaukandung, begitu yang kubayangkan, hanya berharap
penyamaran ini akan segera berakhir dan suamimu akan membawa ke ranjangnya
sesegera mungkin agar dalam beberapa bulan kemudian kau bisa membujuknya
mengakui anak itu sebagai benihnya. Aku berada dalam kehidupanmu hanya untuk
menciptakan satu saat berbahaya, sebuah ilusi, pengkhianatan dan rasa malu.
Namun, demi Tuhan, perempuanku, aku mencintaimu dan aku akan terus mencintaimu
sampai hari-hari terakhir hidupku. Dan aku tak akan mendapatkan kedamaian di
muka bumi ini atau dalam kehidupan berikutnya sampai aku bisa memperbaiki
semua dosa yang telah kulakukan. Saat itu, di rumah itu, perangkap yang kulalui
sebagai pemberi keadilan, hanya menunjukkan betapa aku sendiri adalah seorang
penjahat. Aku ingin sekali menarik lagi semua yang kukatakan hanya agar kau,
Marta, tak perlu membayar semua caci makiku itu. Namun, aku sudah tak berkata-
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 158 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kata lagi. Aku takut jika aku berusaha membersihkan namamu, aku hanya akan
membuat masalahnya semakin buruk. Maka, aku pun bangkit dan berjalan
terhuyung-huyung keluar bagai sebuah mesin, tanpa berkata sepatah pun padamu,
tanpa sekadar pandangan perpisahan sekalipun.
SAAT AKU kembali ke biara, aku menangkap di kejauhan bayangan menara di
perkampungan orang Turki, dan aku merasakan sebersit dorongan untuk
348 segera datang ke sana, menaiki tangganya dengan cepat dan melompat dari sana.
Namun, kau tidak membunuh dirimu karena sebersit dorongan. Aku bukanlah
seorang serdadu atau seorang pembunuh, dan aku tak akan pernah terbiasa dengan
pikiran tentang kematian. Aku tak pernah dihinggapi keberanian seperti itu. Aku
ini penakut. Aku takut pada sesuatu yang tak dikenal, takut merasa ketakutan ketika
aku akan melompat, takut pada rasa sakit ketika kepalaku menyentuh tanah dan tulang
belulangku hancur. Aku juga tak ingin keluargaku dipermalukan, sementara Sayyaf
justru merayakannya, minum-minum, berdansa, dan membuat Marta bertepuk tangan
seiring alunan musik. Tidak, aku tak boleh bunuh diri, gumamku. Hidupku belum sepenuhnya berakhir.
Tapi, perjalananku memang sudah berakhir. Nama yang Keseratus hilang, dan begitu
juga Marta. Aku tak lagi punya alasan, atau kekuatan, untuk terus menjelajahi
dunia ini. Aku akan pergi dan menjemput kedua kemenakanku di Smyna, dan langsung
pulang ke Gibelet, lalu aku akan menunggu dengan sabar di sana, dalam toko
barang antik kesayanganku, hingga tahun terkutuk ini berakhir.
Aku mengatakan niatku pada pegawaiku yang baru keluar dari pondokan untuk
menjumpaiku, dan menyuruhnya bersiap pergi sebelum hari berakhir. Kami
menghabiskan malam di kota Chios dan siap untuk berlayar ke Smyrna besok. Di
sana, setelah mengucap salam perpisahan pada Maimoun, pastor Coenen dan
beberapa orang lainnya, kami mulai berangkat dengan kapal pertama yang menuju
Tripoli. 349 Hatem seharusnya merasa senang, tapi ia malah terlihat sangat ketakutan. Aku tak
sempat menanyakan padanya mengapa ia begitu.
"Hei, kau, orang Genoa!" sebuah suara melengking di belakangku.
Ketika membalikkan tubuhku, aku melihat si perwira dan anak buahnya. Ia memberi
tanda ke arahku. Aku mendekatinya.
"Berlutut!" teriaknya.
Di sana" Di tengah jalan ramai" Di depan semua orang yang berkerumun di belakang
dinding, batang pohon, dan jendela-jendela, seolah-olah tak ingin ketinggalan
pertunjukan itu" "Kau telah mempermalukan aku, anjing Genoa, dan kini giliranku untuk
mempermalukanmu! Kau sudah berdusta padaku, serta memanfaatkanku dan anak
buahku!" "Aku meyakini setiap kata yang kukatakan padamu, aku bersumpah!"
"Diam! Kaupikir kau bisa berbuat semaumu dan kemudian lolos dari hukuman,
karena di menit-menit terakhir konsulmu akan datang menyelamatkanmu. Nah, kali
ini tidak! Tak ada konsul di dunia ini yang bisa menyelamatkanmu dariku! Kapan
kalian akan sadar bahwa pulau ini bukan milik kalian lagi" Mulai kini dan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 159 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk selamanya, pulau ini milik Sultan Padishah, tuan kami. Buka sepatumu, dan
belitkan di pundakmu, lalu ikuti aku!"
Jalanan itu dipagari para gelandangan dan pengemis yang tertawa terkikik-kikik.
Arak-arakan laknat ini berjalan dalam sebuah suasana bagaikan sirkus yang
350 sepertinya telah menghibur semua orang, termasuk pasukan tentara, meski tidak
termasuk Hatem. Ejekan dan sorak sorai, juga derai tawa, terdengar di mana-mana.
Aku berusaha menenangkan diri dengan berpikir betapa beruntungnya karena semua
ini tak terjadi di jalanan Gibelet: di sini tak ada yang mengenalku, dan aku tak
akan pernah berhadapan mata dengan orang-orang yang melihatku dipermalukan seperti
ini. Ketika kami sampai di markas tentara, tanganku diikat di belakang tubuhku dan
aku dijebloskan ke dalam sebuah lubang sempit di lantai. Lubang itu begitu
sempitnya, hingga aku tak akan bisa bergerak andai mereka tak mengikatku sekalipun.
Setelah satu atau dua jam, aku digiring kembali, tanganku dilepas dan aku dibawa
menghadap si perwira. Ia tampaknya sudah tenang sekarang, meski ia tampak masih
bersuka cita dengan permainan yang ia lakukan terhadapku. Ia tak membuang-buang
waktu untuk memberi isyarat bahwa kami bisa melakukan tawar menawar.
"Aku tidak yakin apa yang harus kulakukan padamu," ucapnya. "Aku benar-benar
harus menangkapmu dengan dakwaan membuat tuduhan pembunuhan palsu. Itu
berarti siksaan, penjara, dan akan lebih buruk lagi kalau kami menambahkan
tuduhan perzinaan." Ia terdiam, dan aku juga membisu. Protes tak bersalahku tidak akan meyakinkan
siapa pun, bahkan kakak perempuanku sendiri. Aku bersalah karena membuat
tuduhan pembunuhan palsu dan perzinaan. Namun, si perwira telah berkata bahwa ia
belum me351 mutuskan apa yang akan dilakukannya padaku. Aku menunggu perwira itu
meneruskan kalimatnya. "Aku bisa saja merasa kasihan padamu, membutakan mataku terhadap apa yang
sudah kaulakukan, dan mengirimmu pulang ke negaramu begitu saja ..."
"Aku akan sangat berterima kasih."
Maksudku sesungguhnya adalah bahwa aku siap membuat kesepakatan. Perwira itu
mudah disuap, tapi aku harus bersikap seolah-olah aku adalah benda yang harganya
harus ditaksir. Aku tak mengingkari bahwa aku merasa lebih baik ketika masalah
ini sampai ke tahap seperti ini. Saat menentang hukum, entah itu hukum manusia atau
hukum Tuhan, aku selalu tak 3 berdaya. Tapi, ketika penentangan itu sampai pada
'Z tahap menentukan sebuah harga, aku punya banyak g persediaan kata-kata dan
harta. Tuhan telah mem-o buatku kaya raya atas nama keadilan: jika aku telah 6
menimbulkan kecemburuan yang amat kuat, berarti aku harus memuaskan
ketamakan mereka. Kami menyepakati sebuah harga, meski aku tak yakin "sepakat" adalah kata yang
mewakilinya. Kenyataannya, si perwira memintaku meletakkan dompetku di atas
meja. Aku melakukannya tanpa ragu, dan menjulurkan tanganku sebagaimana yang
biasa dilakukan para pedagang ketika mereka membuat penawaran. Ia tampak
bimbang sesaat, lalu ia menyalami tanganku, dan tersenyum lebar. Tak berapa lama
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 160 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kemudian, setelah ia meninggalkan ruang itu, anak buahnya datang, mengikatku
lagi dan membawaku kembali ke dalam selku.
352 Saat itu siang bolong, dan aku belum tidur, ketika mereka datang dan menutup
mataku, membungkus tubuhku dalam kain kanvas, lalu memasukkanku ke dalam
sebuah gerobak sorong, dan mendorongnya. Aku merasakan gerobak itu didorong
menuruni anak tangga menuju sebuah tempat di mana mereka tanpa upacara apa pun
menjatuhkanku ke tanah. Kukira aku berada di pantai, karena tanahnya terasa
empuk dan aku bisa mendengar suara deburan ombak. Kemudian aku dipanggul di atas bahu
seorang lelaki dan diletakkan di atas sebuah perahu, seakan-akan aku ini adalah
sebuah buntalan atau gelondongan kayu.
Genoa, 4 April AKU SEDANG bersiap melanjutkan ceritaku lagi, duduk di atas beranda sebuah
rumah yang akrab, menarik napas dalam aroma musim semi, meminjamkan telinga
untuk mendengar keributan samar-samar sebuah kota, dan pada mulut manis yang
menjadi bahasa hatiku. Dan meski di tengah surga dunia seperti ini, aku masih
saja meneteskan air mata kala mengingat Marta yang jauh di sana, terpenjara,
Bentrok Para Pendekar 7 Pedang Bengis Sutra Merah ( Tan Ceng In) Karya See Yan Tjin Djin Kenangan Kematian 2
^