Pencarian

Nama Tuhan Yang Keseratus 4

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf Bagian 4


mata sampai beberapa saat menjelang fajar. Namun, ketika aku membuka mata, hari
sudah pagi dan kami sedang berlayar menyeberangi Laut Marmara.
Kami berangkat di luar rencana, karena alih-alih ikut dengan kami, Tuan Roboly
malah memutuskan => untuk menghabiskan waktu beberapa lama lagi ber-o
13 sama sang duta besar untuk melaporkan padanya ^ tentang apa yang terjadi
selama masa kerjanya sebagai c pejabat sementara pengganti duta besar. Maka,
Kapten J Beauvoisin yang berencana untuk segera berangkat dan hanya menemui
Monsieur de la Haye untuk menemani Tuan Roboly, melihat tak ada alasan lain
baginya untuk menunda keberangkatan lebih lama lagi.
Begitu kusadari bahwa kami sudah mulai berlayar, sakit mabuk lautku mereda,
meski biasanya semakin jauh dari pantai akan semakin parah rasa sakitnya.
Kuketahui kemudian bahwa jika angin sedang mendukung, dan laut tetap tenang,
kami akan tiba di Smyrna kurang dari satu pekan. Namun, ini bulan Desember, jadi
tidak akan terlalu mengejutkan jika kami menemui cuaca buruk.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 097 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 216 KINI, SETELAH aku merasa lebih tenang, aku akan memenuhi janjiku untuk
menceritakan mengapa aku kehilangan minat beragamaku, bahkan berhenti percaya
pada keajaiban. Seperti yang pernah kukatakan sebelumnya, aku baru berusia tiga belas tahun
ketika semua itu terjadi. Sampai saat itu aku selalu terlihat berlutut, dengan rosario
di tanganku, dan dikelilingi para perempuan berbusana hitam. Aku tahu mukjizat
semua orang suci di luar kepala. Lebih dari sekali aku ke kapel Ephrem, dalam sebuah
ceruk sempit kandang hewan yang paling sederhana, yang pernah ditinggali oleh seorang
saleh yang masih amat disegani di wilayah-wilayah sekitar Gibelet karena
banyaknya mukjizat yang dilakukannya.
Maka, pada suatu hari ketika aku berusia tiga belas tahun dan baru kembali ke
rumah setelah melakukan perjalanan ziarah, serangkaian kisah keajaiban masih terngiang
di telingaku dan aku tak bisa menahan diri memberi tahu ayahku tentang orang-orang
lumpuh yang bisa berjalan kembali tanpa bantuan menuruni lereng gunung, dan
seorang perempuan gila dari kampung Ibrine yang kembali waras ketika dia
meletakkan keningnya di dinding batu kapel yang dingin. Aku biasanya amat kesal
dengan ketakacuhan ayahku terhadap hal-hal yang menyangkut keimanan, khususnya
setelah seorang perempuan beriman dari Gibelet menyatakan bahwa kematian dini
ibuku - waktu aku berusia empat tahun, dan ibu belum sampai berumur dua puluh
tahun - disebabkan dia terlalu giat bersembahyang. Aku menganggap hal ini ber217
tentangan dengan ayah, dan aku ingin membawanya kembali ke jalan yang lurus.
Ayah mendengarkan cerita-ceritaku tanpa menunjukkan sikap tak percaya maupun
terpukau. Ia hanya terus mengangguk dengan mimik datar. Ketika aku tuntas
menceritakan semuanya, ia bangkit dan berdiri, menepuk bahuku untuk menyuruhku
menunggu, lalu membawa sebuah buku dari kamar tidurnya, buku yang sering
kulihat tengah dibacanya.
Ia meletakkannya di atas meja, dekat ke sinar lampu, dan ia mulai membacakannya
dengan suara nyaring dalam bahasa Yunani, serangkaian kisah tentang kesembuhan
ajaib. Ia tidak mengatakan santo apa yang telah melakukan keajaiban tersebut, ia
ingin aku menerkanya. Aku senang disuruh menerka. Aku menganggap diriku cukup
mampu mengenali para pembuat keajaiban. Apakah itu Santo Arsenius"
Bartholomew" Simeon Stylite" Atau mungkin Proserpina"
Kisah yang paling mengagumkan - kisah yang membangkitkan suka cita yang hebat
dalam diriku - menceritakan seorang lelaki yang paru-parunya tertembus sebatang
anak panah yang terus bersarang di dalamnya. Ia menginap satu malam di kamar si
orang suci, dan memimpikan si orang kudus menyentuhnya. Ketika ia terjaga, ia
sudah sembuh, dan mata anak panah yang melukainya tergeletak di telapak tangan
kanannya sendiri. Anak panah itu membuatku berpikir bahwa santo yang dimaksud
itu mungkin Sebastian. Tidak, bukan, kata ayahku. Aku ingin terus menebak,
tetapi ayahku malas menunggunya, dan mengatakan padaku dengan datar bahwa yang
membuat keajaiban 218 itu adalah Asclepius. Ya, Asclepius, dewa pengobatan Yunani, di dalam kapelnya
di Epidaurus, di mana para peziarah yang tak terhitung banyaknya datang berkunjung
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 098 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk selama berabad-abad. Buku itu berisi kisah-kisah terkenal dari Penggambaran
Yunani yang ditulis oleh Pausanius di abad kedua Masehi.
Ketika ayahku mengatakan semua ini, aku terpuruk di kedalaman kesalehanku.
"Kalau demikian, semua itu hanya dusta semata?"
"Aku tak tahu. Mungkin saja. Tetapi orang-orang cukup memercayainya untuk
mendatangi kapel Asclepius tahun demi tahun untuk disembuhkan."
"Tetapi bukankah dewa palsu tidak bisa membuat mukjizat!"
"Menurutku juga tidak. Kau mungkin benar." "Apakah Ayah percaya bahwa semua
ini sung-guhan?" "Tidak terpikir olehku sedikit pun."
Ia lalu berlalu dan meletakkan buku itu kembali di dalam raknya.
Sejak hari itu, aku tak pernah lagi berziarah ke kapel Ephrem. Aku juga tidak
terlalu sering berdoa. Meski aku belum sungguh-sungguh menjadi seseorang yang tak
beriman. Aku kini mengambil cara pandang yang sama seperti ayahku, tentang
semua doa, sikap berlutut, dan menundukkan kepala - sebuah pandangan yang penuh
keraguan, berjarak, dan tidak hormat, meski juga tidak menyinggung, terkadang
penuh tipu muslihat, tetapi selalu bebas dari kepastian tertentu. Aku senang
berpikir bahwa dari semua makhluk Tuhan, yang paling disukai Sang Pencipta adalah mereka
yang 219 berhasil memerdekakan diri. Bukankah seorang ayah senang melihat anak-anak
lelakinya tumbuh dari bayi menjadi lelaki dewasa, bahkan andai cakar-cakar muda
mereka sedikit melukainya sekalipun" Dan mengapa Tuhan tidak menjadi ayah yang
murah hati seperti para ayah pada umumnya"
Di laut, Rabu, 2 Desember KAMI MELINTASI Dardanella dan sedang mengarah ke
Selatan. Laut begitu tenang dan aku sering berjalan-jalan di geladak dengan
Marta menggandeng lenganku. Dia tampak seperti seorang perempuan terhormat dari
Prancis, dan para awak kapal sering mencuri-curi pandang ke arahnya - cukup ketara
bagiku untuk menyadari betapa mereka iri padaku, namun di saat yang sama
pandangan itu membuatku lebih terhormat. Maka, aku berusaha untuk menunjukkan
kebanggaan tanpa menampakkan kecemburuan.
Hari demi hari, nyaris tak terasa, aku jadi amat terbiasa dengan kehadirannya.
Sedemikian terbiasa hingga aku kini hampir tidak pernah menyebutnya "si janda" -
seakan kata-kata itu tidak lagi cukup pantas - meski pada kenyataannya kami sedang
dalam perjalanan ke Smyrna untuk mendapatkan bukti ke-jandaannya. Dia amat
yakin akan mendapatkannya. Aku justru semakin ragu. Aku takut kami akan
terperosok lagi di antara petugas-petugas yang harus disogok, yang berusaha
memeras kami piaster demi piaster dari sisa uang kami. Jika itu terjadi, maka
yang terbaik adalah mengikuti saran Hatem, dan mendapatkan surat kematian palsu. Aku
masih tidak menye220 tujui gagasan tersebut, tetapi kami bisa saja terpaksa melakukannya jika semua
jalan keluar yang jujur tidak mendatangkan hasil. Namun, apa pun yang terjadi, aku
tidak akan menelantarkan perempuan yang kucintai dan kembali ke Gibelet tanpanya.
Artinya, kami tidak bisa pulang bersama-sama tanpa sebuah dokumen, asli atau
tidak, yang akan mengesahkan kami tinggal seatap.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 099 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Mungkin aku belum cukup jelas menjelaskan betapa aku semakin kasmaran kini
daripada yang pernah kurasakan di masa mudaku. Aku tidak ingin membuka luka
lama - luka itu begitu dalam, dan masih tak tersembuhkan oleh waktu. Aku hanya
ingin menjelaskan bahwa pernikahan pertamaku adalah sebuah pernikahan yang
berdasarkan nalar, sementara pernikahan yang kubayangkan bersama Marta adalah
pernikahan yang berdasarkan hasrat asmara. Sebuah pernikahan atas dasar nalar di
usia sembilan belas, dan sebuah pernikahan penuh hasrat asmara di usia empat
puluh" Ya, begitulah kehidupanku berlangsung. Aku tidak sedang berkeluh kesah -
aku terlalu menghormati orang yang pernah kukeluhkan, dan aku pun tidak akan
menyalahkannya karena menginginkan aku menikahi seorang perempuan Genoa.
Semua itu hanya karena leluhurku selalu menikahi perempuan Genoa agar mereka
bisa melestarikan bahasa dan budaya tradisional mereka, dan tetap memiliki
ikatan dengan negeri leluhur mereka. Sepanjang mengacu semua hal itu, ayahku benar, dan
entah bagaimana aku tidak berniat menentangnya dalam hal apa pun. Malangnya,
gadis yang dipilih ayahku adalah Elvira.
221 Elvira adalah putri seorang saudagar Genoa dari Siprus. Dia berusia enam belas
tahun saat itu, dan baik ayahnya maupun ayahku merasa yakin bahwa perempuan itu
ditakdirkan untuk menjadi istriku. Aku saat itu hanyalah seorang pemuda Genoa
biasa dalam dunia kami, dan pernikahan kami tampaknya sesuai dengan segala hal.
Namun, Elvira sudah menjanjikan dirinya pada seorang pemuda dari Siprus, seorang
Yunani yang dicintainya untuk bersenang-senang. Kedua orangtuanya ingin
memisahkan mereka dengan segala cara. Sehingga sejak pertama kali melihatku, ia
memandangku sebagai seorang penganiaya, atau setidaknya seorang antek dari
mereka yang menyiksa perasaannya, 3 padahal kenyataannya aku sama terpaksanya
dengan dia dalam melakukan pernikahan itu. Aku yang ^ memang pada dasarnya
lebih patuh dan lebih naif, e merasa ingin tahu mengenai apa yang dikatakan
semua e orang sebagai kesenangan yang paling nikmat, merasa terhibur dengan semua ritual
yang ada di dalamnya, dan melakukannya dengan taat pada ayahku dan semua
perintahnya, sebagaimana perempuan itu taat pada kedua orangtuanya.
Terlalu angkuh untuk menyerah, terlalu kasmaran pada pemuda lain untuk
mendengarkan atau memandangiku, atau bahkan sekadar tersenyum padaku, Elvira
menjadi sebuah episode menyedihkan dalam kehidupanku yang terpotong hanya oleh
kematiannya yang terlalu dini. Aku tidak senang mengatakan bahwa itu seperti
sebuah kelegaan. Tiada hal apa pun mengenainya yang membuatku merasakan
kelegaan, ketenteraman, atau kedamaian. Seluruh kejadian sial itu
222 hanya membuatku berprasangka buruk terhadap pernikahan dan para perempuan.
Aku sudah menjadi duda sejak berusia dua puluh tahun, dan aku terus
mempertahankan status tersebut. Andai aku seseorang yang lebih saleh, mungkin
aku sudah hidup dalam sebuah biara. Hanya berbagai keadaan dalam perjalanan ini yang
membuatku mempertanyakan kebimbangan yang telah mengakar kuat dalam diriku.
Aku mungkin akan mampu berjalan dengan orang-orang yang beriman, tetapi di
tempat yang sama aku juga akan tetap menjadi seseorang yang ragu.
MENURUTKU AMAT menyakitkan mengorek kembali cerita lama itu. Kapan pun
aku memikirkannya, aku kembali merasakan sakitnya. Waktu nyaris sama sekali tak
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 100 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk menyembuhkan lukanya. Minggu, 6 Desember TIGA HARI aku mengalami hujan badai, kabut tebal, tiangtiang
kayu yang bergemeretakan, hujan lebat, mual-mual, dan pening kepala. Kedua
kakiku nyaris tak sanggup lagi menopang tubuhku. Aku berusaha keras berpegang
kuat pada dinding-dinding kayu, sosok-sosok yang melintas. Aku menabrak sebuah
ember, dua tangan tak kukenal membantuku bangkit, serta merta aku terjatuh
kembali di tempat yang sama. Mengapa aku tak tinggal di rumah saja, di dalam
tokoku yang tenang dan nyaman, dengan damai menulisi kolom-kolom angka dalam
buku besarku" Kegilaan apa yang membuatku melakukan semua per223
jalanan ini" Di atas segalanya, apa yang merasukiku hingga harus menyeberangi
lautan" Bukan karena makan buah terlarang manusia membuat gusar Sang Pencipta -
melainkan karena melintasi lautan! Betapa pongahnya mempertaruhkan nyawa dan
harta benda di tempat yang amat luas dan bergelora ini, berusaha meninggalkan
jejak kita dengan melintasi palung yang dalam, berusaha menyentuhkan dayung kita ke
punggung monster yang terbenam di dalam sana seperti Bahamut, Rahab, Leviathan,
dan Abaddon - ular berbisa, naga, hewan-hewan mengerikan naga! Di sanalah letak
keangkuhan manusia yang tiada habisnya, dosa-dosa yang dilakukannya berkali-kali


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

di hadapan hukuman yang datang berulang-ulang.
Suatu hari, kata Kitab Wahyu, lama setelah kiamat, ketika Iblis akhirnya
ditaklukkan, lautan ini tak akan lagi berbentuk cair, melainkan akan menjadi seperti kaca,
sebuah permukaan yang bisa dipijak dan kering. Tak akan ada lagi badai, mereka yang
tenggelam, dan mabuk laut. Hanya sebidang kristal biru yang amat luas.
Saat ini lautan tetaplah lautan. Minggu pagi ini bukanlah sebuah saat liburan.
Aku mengenakan pakaian bersih dan mampu menulis beberapa baris kalimat ini. Namun,
mentari kembali buram, waktu merambah turun, dan semua penumpang serta awak
dari kapal layar tua kami yang indah ini bergegas berlarian ke semua arah.
KEMARIN, KETIKA badai sedang pada puncaknya, Marta datang dan merapatkan
diri padaku. Kepalanya 224 di dadaku dan pahanya bertaut dengan pahaku. Rasa takut menjadi sekutu, sesosok
sahabat. Dan kabut bagaikan seorang pemilik penginapan yang penuh maklum. Kami
saling berpelukan, penuh hasrat, bibir kami bertemu - dan orang-orang lalu lalang
di sekitar kami tanpa memerhatikan kami sedikit pun.
Selasa, tanggal 8 SETELAH SEJENAK tenang di hari Minggu, kami kembali berada di tengah cuaca
buruk. Aku tidak tahu bagaimana sesungguhnya menjelaskan "cuaca buruk" ini -
karena sangat aneh. Sang kapten mengatakan padaku bahwa ia tidak pernah melihat
yang menyerupai ini selama dua puluh enam tahun pengalamannya mengarungi
samudra ke seluruh penjuru dunia - lagi pula pastilah bukan di Laut Aegea. Kabut
yang sangat tebal luruh menutupi semuanya, dan membekukan angin. Udara begitu
pengap, sesak, dan kelabu.
Kapal terombang-ambing sepanjang waktu dan tidak ada kemajuan sama sekali.
Seakan-akan kami sedang berada di ujung sebuah garpu. Aku tiba-tiba merasa
seperti berada di suatu tempat yang tidak di mana-mana dan tidak menuju ke mana pun.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 101 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Semua orang di sekelilingku terus membuat tanda salib dan bergumam. Aku
seharusnya tidak merasa takut, tetapi aku takut - bagai seorang bocah yang
sendirian di malam hari dalam sebuah rumah kayu ketika lilin-lilin telah padam dan lantai
kayunya berderak-derak. Aku mencari Marta. Dia sedang duduk memunggungi laut,
menungguku selesai menulis. Aku tak sabar ingin segera meninggalkan bangkuku
dan menghambur 225 meraih tangannya - dan akan terus menggenggamnya seperti yang kulakukan pada
malam di desa penjahit itu, saat kami tidur seranjang. Marta adalah unsur asing,
seorang penyusup, dalam perjalananku. Namun, kini dia adalah kompasnya. Cinta
selalu menjadi sebuah gangguan. Dan cinta secara kebetulan membuat tubuh dan
hasrat menjadi nalar. Kabut itu semakin tebal saja. Kepalaku berdenyut kencang.
Rabu, tanggal 9 GELAP BAGAI gerhana di siang hari, tetapi lautan telah berhenti bergelora di
sekitar kami. Kapal kini => tenang - orang-orang sudah tak lagi saling berteriak,
13 dan ketika mereka berbicara, suara-suara itu kini X menjadi semacam desisan,
karena gelisah, seakan-akan c sedang ada bangsawan yang hadir di antara mereka.
^ Beberapa burung elang laut melayang-layang di atas kepala kami, dan
burungburung lainnya yang berbulu hitam, yang tak kuketahui namanya, memekik-
mekik mengerikan. Aku menemukan Marta sedang menangis terisak. Dia tak mau memberitahuku
mengapa dia menangis, dan hanya berkata bahwa dia hanya merasa kelelahan dan
sedang memikirkan perjalanan kami. Ketika aku mendesaknya, akhirnya dia
mengaku. "Sejak kita berada di lautan, aku mempunyai perasaan kita tidak akan pernah
sampai ke Smyrna." Apakah itu sebuah firasat" Atau hanya dampak kegelisahan dan semua kemalangan
yang menimpanya" 226 Secepat kilat aku menangkupkan tanganku ke atas mulutnya, mencegah kata-katanya
melambung ke langit. Aku memohon padanya untuk tidak pernah mengatakan hal itu
lagi di atas kapal. Aku seharusnya tidak memaksanya berbicara. Namun, Tuhanku,
bagaimana aku tahu dia menyimpan sebuah ruang mungil dalam dirinya untuk
takhayul" Aku tidak tahu apakah aku harus mengaguminya karena itu atau justru
merasa takut. HATEM DAN Habib terus-menerus saling berbisik, terkadang tertawa-tawa dan
kadang tampak serius. Namun, mereka segera menghentikannya begitu aku datang
mendekat. Sementara Boumeh, ia berjalan hilir mudik di atas geladak dari pagi sampai
malam, tampak tepekur dalam meditasi yang tak bisa diduga. Diam, terhanyut,
menyunggingkan seulas senyum di kejauhan yang sama sekali bukan senyuman.
Bulu-bulu di kedua pipinya masih setipis biasanya, meski adiknya sudah mulai
bercukur selama tiga tahun belakangan. Mungkin ia harus mulai merasakan
ketertarikan pada perempuan. Namun, sesungguhnya ia tidak tertarik pada masalah
apa pun, apakah itu pada manusia, kuda, ataupun harta benda. Satu-satunya yang
ia software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 102 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kenal hanyalah buku. Satu-satunya kulit yang dikaguminya hanyalah perkamen.
Beberapa kali ia berjalan melewati aku bahkan tanpa melihatku.
Namun, malam ini ia datartg menemuiku dan bertanya berbelit-belit padaku.
227 "Tahukah Paman tentang nama-nama tujuh gereja dalam Kitab Wahyu?"
**Aku pernah membacanya. Kalau tak salah ... ada Ephesus, Philadelphia, dan
Pergamos, kurasa, lalu Sardis, dan Thyatira ..."
"Itu dia ... Thyatira! Itu yang kulupakan." "Tunggu, itu baru lima di
antaranya!" Namun, kemenakanku itu meneruskan perkataannya, seolah-olah sedang
membacanya untuk dirinya sendiri, "'Aku, Johanes, yang juga adalah saudaramu,
dan kawan dalam kesengsaraan di dalam kerajaan dan kesabaran Yesus Kristus, berada
di sebuah pulau kecil bernama Patmos, demi firman Allah dan kesaksian *S Yesus
Kristus. Aku berada di dalam roh di hari milik " Tuhan, dan kudengar di
belakangku sebuah suara S agung, seperti suara terompet yang berkata, Apa yang c
kau lihat, tuliskan dalam sebuah buku, dan kirimkan e ke tujuh gereja yang
berada di Asia; ke Ephesus, dan ke Smyrna, dan ke Pergamos, dan ke Thyatira, dan ke
Sardis, dan ke Philadelphia, dan ke Laodicea.'" Tuhanku! Mengapa aku bisa
melupakan Smyrna" Jumat, tanggal 11 FIRASAT MARTA terbukti keliru. Kami telah tiba di Smyrna.
Kini aku menjejak daratan keras lagi, aku bisa menulis tanpa tanganku menjadi
gemetaran karenanya: aku merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Marta
ketika melintasi lautan. Itu hanya perasaan saja - sebuah keyakinan yang
mengerikan. Keyakinan yang melahirkan rasa sakit secara ragawi, meski aku
228 sudah berusaha sekuat mungkin menyembunyikannya dari orang lain. Aku
sungguhsungguh merasa bahwa ini akan menjadi perjalanan terakhirku. Dan mungkin
memang demikian, andai perjalanan itu tidak berakhir sebelum kami mencapai
Smyrna. Satu-satunya pertanyaanku untuk diriku sendiri adalah bagaimana semua
ini akan berakhir. Awalnya, ketika badai itu mulai datang, aku yakin kami akan
terdampar. Kemudian, saat lautan dan langit menjadi lebih tenang sekaligus
semakin gelap, ketakutanku menjadi mendua. Ketakutan-ketakutanku tidak lagi pada semua
hal yang memengaruhi semua yang pergi ke laut aku tidak memandangi cakrawala
seraya mengkhawatirkan bajak laut atau badai atau monster dalam dongeng; ku
tidak Pagi mencemaskan kebakaran atau penyakit menular atau arus yang berbahaya,
ataupun jatuh dari kapal. Tidak ada lagi cakrawala, tak ada lagi geladak tempat
aku bisa terjatuh dari atasnya. Yang ada hanyalah kemurungan yang kekal, kabut yang
melekat erat, awan kiamat yang luruh.
Aku merasa yakin para penumpang yang lain merasakan hal yang sama. Aku tahu
dari air muka mereka - seperti orang-orang yang tiba-tiba saja dan tanpa terduga
telah divonis mati. Juga dari cara mereka bergumam. Belum lagi ketergesaan
mereka ketika pada akhirnya mereka turun dari kapal.
Kami kini mendarat di Smyrna, puji Tuhan. Harus kuakui suasananya gelap, tetapi
itu karena waktu telah beranjak senja. Langit mulai terang saat kami memasuki
teluk. Esok kami akan melihat matahari.
229 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 103 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Smyrna, Sabtu, 12 Desember 1665 KAMI TIDUR di biara Capuchin, dan aku
bermimpi terdampar. Selama aku berada di lautan aku merasa ketakutan di siang
hari, tetapi di malam harinya aku bermimpi ada di daratan, di rumahku di
Gibelet. Para biarawan menerima kami dengan sopan, tetapi tanpa ketertarikan, meski sudah
kukatakan pada mereka - sedikit tidak pada. tempatnya, tetapi inilah yang
sebenarnya - bahwa aku diberi tahu tentang mereka oleh Pastor Thomas dari Paris.
Andai aku memintanya menulis secarik surat yang memperkenalkan kami, aku yakin
ia akan bersedia memberikannya, tetapi semuanya berlangsung terlalu cepat, aku
tidak tahu aku akan 's pergi secepat itu. Dan aku juga tak ingin mereka yang 13
memburuku di Konstantinopel mendatangi gereja dam S mengetahui darinya ke
mana aku pergi. Menurutku c aku bisa saja memintanya agar tidak
memberitahukan J apa pun pada mereka, tetapi berarti aku harus menjelaskan
padanya mengapa aku diburu, dan memintanya berdusta demi melindungiku. Untuk
menyingkat cerita, aku datang tanpa sebuah surat rekomendasi, tetapi bersikap
seolah-olah aku membawanya. Aku bahkan menyatakan bahwa Pastor Thomas
adalah "seseorang yang menerima pengakuan dosaku", yang memang benar adanya,
tetapi kurang tepat, dan agak membual.
Namun, bukan itu yang ingin kubicarakan tentang hari ini. Aku hanya ingin
menuliskan catatan-catatan-ku secara kronologis, dimulai dari kejadian semalam
dan mimpiku, sebelum dilanjutkan pada keasyikanku yang paling utama: hal-hal aneh
yang terjadi di Smyrna yang diceritakan semua orang padaku. Aku memiliki
230 begitu banyak sumber informasi yang berbeda-beda. Yang pertama adalah seorang
biarawan tua Capuchin, Pastor Jean-Baptiste dari Douai, yang pernah tinggal di
Levant selama dua puluh tahun. Sebelumnya ia menghabiskan waktu lima belas
tahun di Genoa, yang ia rindukan dan cintai seperti tanah kelahirannya sendiri.
Ia berkata, merupakan kehormatan baginya berbincang-bincang dengan seorang
keturunan keluarga Embriaco yang terkenal, dan ia membuka hatinya untukku,
seakan-akan ia sudah mengenalku sejak aku kecil. Namun, ia juga mendengar
tentang apa yang terjadi dari orang asing lainnya yang kutemui hari ini, juga
dari beberapa penduduk setempat.
Mereka berkata bahwa seorang lelaki yang tinggal di Smyrna ini, seorang Yahudi
bernama Sabbatai, atau Shabtai, atau Shabetai2, menyatakan diri sebagai Ratu
Adil, Al-Masih, Imam Mahdi, sang juru selamat, dan meramalkan bahwa dunia ini akan
mengalami kiamat pada tahun 1666 - menurutku pada bulan Juni tahun itu, tepatnya.
Hal yang paling aneh mengenai hal itu adalah bahwa sebagian besar penduduk
Smyrna, termasuk orang-orang Kristen dan orang-orang Turki, dan bahkan mereka
yang mengolok-oloknya, sepertinya percaya ramalan lelaki itu akan menjadi
kenyataan. Sabbatai Zevi (1626-1676), Ratu Adil palsu Yahudi yang memimpin gerakan
mesianik terbesar dalam sejarah Yahudi. Ia lahir di Smyrna (kini disebut Izmir,
Turki), dan kemudian ditahbiskan sebagai hakham (rabbi yang dianggap memiliki
kearifan istimewa). Pada 1665 ia dinyatakan sebagai Al-Masih oleh tokoh agama
karismatis Nathan dari Gaza. Penguasa Kesultanan Utsmaniyah memenjarakan
Sabbatai pada 1666, tetapi kemudian ia menyatakan masuk Islam untuk menghindari
hukuman mati (catatan penerjemah).
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 104 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

www.ac-zzz.tk 231 Pastor Jean-Baptiste sendiri menjaga agar kemunculan Ratu Adil palsu itu menjadi
sebuah pertanda bahwa kiamat memang sudah dekat.
Orang-orang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi tak mau lagi bekerja, dan
hanya menghabiskan waktu seharian dengan berdoa dan berpuasa. Kedai-kedai
mereka ditutup, dan para pelancong tidak bisa menemukan tempat penukaran uang.
Aku tak bisa memeriksa apakah hal itu benar adanya, karena kemarin malam dan
hari ini adalah hari Sabbath Yahudi, tapi aku bisa melakukannya besok, di hari Tuhan
bagi kami, bukan bagi kaum Yahudi dan orang-orang Turki. Aku akan mendatangi
perkampungan Yahudi yang *5 berada di lereng bukit dekat kastil tua. Orang-orang
o. 13 asing di tempat ini - sebagian besar orang Inggris dan 2 Belanda - tinggal di
dekat laut, atau di sisi lainnya c dari jalan yang melingkari dermaga. Kemudian
aku e akan melihat dengan mata kepalaku sendiri apakah yang diceritakan orang-orang
itu benar. 13 Desember 1665 ORANG-ORANG Yahudi mengatakan bahwa itu menakjubkan, dan aku yang selalu
tinggal di wilayah kekuasaan Ottoman, menyetujui mereka. Yang mereka sebut Ratu
Adil itu tampak segar bugar - aku melihatnya sendiri ia sedang berjalan-jalan
bebas di jalanan dan bernyanyi dengan suara melengking! Dan hingga pagi ini semua
orang belurri menginginkan kematiannya.
Ia sempat dipanggil untuk menghadap kadi, hakim yang berkuasa dan dipatuhi di
Smyrna, dan yang akan dengan keras menangani siapa pun yang menjadi
232 ancaman bagi peraturan dan hukum yang berlaku. Dan, di mata penguasa, yang kini
tengah berlangsung di Smyrna lebih dari sebuah ancaman - ini adalah tantangan
yang luar biasa, bahkan sebuah penghinaan. Tak seorang pun yang bekerja. Bukan
hanya kaum Yahudi. Dalam sebuah kota yang hampir dipenuhi para saudagar asing,
tak ada apa pun yang dibeli atau dijual. Para kuli pelabuhan di dermaga tidak
memuat ataupun mengangkut barang-barang. Kios-kios dan bengkel-bengkel kerja
dalam keadaan tutup, dan orang-' orang hanya berkerumun saja di lapangan, ramai
membicarakan kiamat dan kehancuran kekuasaan. Diberitakan bahwa para utusan
mulai tiba dari negeri-negeri jauh untuk merendahkan diri di hadapan si Sabbatai
yang para pendukungnya tidak hanya menyebutnya sebagai Ratu Adil, tetapi juga
raja diraja. Aku berkata "para pendukungnya" dan bukan "kaum Yahudi" karena orang-orang
Yahudi terpecah pendapatnya mengenai lelaki ini. Sebagian besar dari mereka
meyakininya sebagai Yang Diberkati, yang dikabarkan oleh para rasul, tetapi
sebagian di antara para rabbi memandangnya sebagai penipu, seseorang yang
melecehkan agama, karena ia berani menyebut nama Tuhan - sesuatu yang dilarang
di antara orang-orang Yahudi. Namun, para pendukungnya mengatakan bahwa tak
ada yang terlarang bagi sang Ratu Adil, dan pelanggaran hukum ini menjadi
pertanda pasti bahwa Sabbatai bukanlah sekadar orang beriman biasa. Pertarungan di antara
dua kelompok ini tampaknya berlangsung selama berbulan-bulan tanpa sesuatu yang
menjadi jelas bagi mereka yang di luar kelompok
233 software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 105 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kedua seteru itu. Kemudian beberapa hari yang lalu, pertentangan itu memasuki
babak baru. Beberapa peristiwa terjadi di jalanan, dan beberapa orang Yahudi
menuduh Yahudi lain sebagai kafir di muka khalayak ramai yang sebagian besar
adalah orang-orang Kristen dan orang-orang Turki yang kebingungan.
Dan kemarin sesuatu yang serius terjadi di waktu sembahyang, di sebuah tempat
pertemuan besar yang dikenal sebagai sinagog Portugis. Tempat itu dipenuhi
musuhmusuh Sabbatai yang tidak menginginkan lelaki itu diakui keberadaannya.
Namun, ia tiba, dikelilingi seluruh pendukungnya, dan mendobrak pintu dengan sebuah kapak.
Karena kejadian inilah kadi memutus-kan untuk memanggilnya, sebagaimana yang
kuketahui " pagi ini dari Pastor Jean-Baptiste yang amat tertarik ;g dengan
semua ini. Pastor inilah yang kemudian men-* dorongku pergi ke rumah kadi untuk
menyaksikan S kedatangan Sabbatai dan menceritakan padanya tentang semua itu.
Aku tidak perlu dibujuk-bujuk lagi. Aku semakin penasaran saja mengenai masalah
ini setiap harinya, dan sangat luar biasa bagiku bisa menyaksikan kejadian
istimewa ini. Sebuah keistimewaan, dan juga - mengapa aku harus takut dengan kata itu" -
sebuah pertanda. Ya, sebuah pertanda. Apa lagi sebutan yang pantas untuk
kejadian ini" Aku meninggalkan Gibelet karena desas-desus tentang tahun Dajal, dan di
jalan aku disusul oleh seorang perempuan yang kepadanya orang selalu berbicara tentang
Smyrna, karena di sanalah suaminya pernah terlihat untuk terakhir kalinya! Untuk
cintaku pula aku menemukan diriku berada di kota itu, dan sekarang aku menemukan
234 bahwa tepat di tempat dan saat inilah kiamat diumumkan. Kami berjarak hanya
beberapa hari saja dari tahun 1666, dan di saat yang sama aku sedang dalam
proses kehilangan semua kebimbanganku, sebagaimana orang-orang lainnya kehilangan
keimanan mereka. Orang bisa saja bertanya: Hanya karena seorang juru selamat
palsu" Bukan, karena yang kulihat hari ini, dan yang tak mampu lagi dimengerti
akal sehatku. Rumah sang kadi sama sekali tak bisa dibandingkan dengan istana-istana di
Konstantinopel, tetapi itu adalah rumah yang paling mengesankan di Smyrna. Tiga
tingkat balkon yang indah, sebuah gerbang tempat semua pengunjung harus
membungkuk untuk melewatinya, dan sebuah taman yang amat luas tempat kudakuda
para pengawal bebas berkeliaran. Karena si kadi ini adalah gubernur sekaligus
hakim, jika Sultan adalah bayangan Tuhan di muka bumi, maka si kadi ini adalah
bayangan sang Sultan di kota itu. Sudah menjadi pekerjaannya membuat semua
rakyat Sultan hidup dalam ketakutan, entah itu orang-orang Turki, Armenia,
Yahudi, Yunani, atau bahkan orang-orang asing. Tak akan ada satu minggu berlalu tanpa
seorang pun menjalani siksaan, digantung, ditombak atau dipenggal, atau jika si
pesakitan dianggap memiliki derajat yang lebih tinggi, maka orang itu hanya
digantung sampai mati dengan terhormat. Dengan demikian, orang tidak pernah
berkeliaran terlalu dekat dengan rumah sang kadi.
Bahkan pagi ini, meski ada sebuah kerumunan para penonton di sekitar tempat itu,
mereka terpecah-pecah di gang-gang kecil, siap untuk membubarkan
235 diri begitu mereka melihat ada masalah. Di antara mereka, banyak sekali orang
Yahudi bertopi merah, saling berbisik riuh, dan juga tampak sejumlah saudagar
asing sepertiku, tengah menyaksikan apa yang akan terjadi.
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 106 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk Tiba-tiba sebuah seruan terdengar. "Itu dia!" ujar Hatem, menunjuk ke arah
seorang lelaki dengan cambang merah, mengenakan jubah panjang dan sebuah penutup
kepala berhiaskan batu-batu permata. Ia diiringi selusin lebih pengawal pribadi;
sekitar seratusan lainnya mengikuti di kejauhan. Ia berjalan perlahan, tetapi
mantap, bagaikan seorang penguasa tertinggi, lalu tiba-tiba ia mulai bernyanyi nyaring ^
sambil melambai-lambaikan tangannya seperti sedang "5 memarahi kerumunan
orang itu. Sebagian pendukung-2 nya tampak seperti turut bernyanyi, tetapi hanya
suara e lelaki itu saja yang terdengar. Di sekitar kami, orang-e orang Yahudi*
lainnya tersenyum mengamini gerakan itu, sambil melirik penuh curiga pada
sekelompok tentara berkuda yang tengah berjaga-jaga. Sabbatai berjalan tepat
melintasi mereka tanpa sedikit pun melihat ke arah mereka, dan ia terus
bernyanyi dengan tak peduli. Aku merasa yakin mereka akan menyergap lelaki itu dan
memukulinya, tetapi yang mereka lakukan hanyalah tersenyum lebar, seakan-akan
sedang berkata, "Kita* akan segera menyaksikan lagu yang akan kau-nyanyikan
ketika sang kadi menjatuhkan hukumannya!"
Kami menanti cukup lama sampai ia muncul lagi. Sementara itu, beberapa orang
Yahudi tampak berdoa, mengayun-ayunkan tubuhnya; sebagian lainnya sudah mulai
menangis terisak-isak. Di saat sebagian pedagang
236 Eropa tampak cemas, yang lainnya mengolok-olok atau melecehkan, sesuai sifat
asli mereka. Ada beragam sikap yang muncul, bahkan dalam kelompok yang lebih kecil
sekalipun. Boumeh tampak berseri-seri, merasa bangga menyaksikan kejadian yang
akan meyakinkan apa yang diramalkannya tentang tahun depan - seolah-olah
kecerdasannya akan memberinya sebuah perlakuan istimewa ketika kiamat itu tiba!
Sementara itu adiknya melupakan segala hal tentang juru selamat palsu dan hari
kiamat dan sedang asyik bermain mata dengan seorang gadis Yahudi yang sedang
bersandar dengan sikap acuh tak acuh di sebuah dinding terdekat untuk menguatkan
ikatan tali sepatunya. Berkali-kali gadis itu melirik kemenakanku, sambil
menutupi bagian bawah wajahnya untuk menyembunyikan sesungging senyuman. Di depannya
berdiri seorang lelaki yang mungkin saja adalah suami atau ayah si gadis. Lelaki
itu menolehkan kepalanya berkali-kali seakan-akan mencurigai sesuatu, tetapi ia tak
melihat apa pun. Hanya Hatem dan aku yang mengawasi gerak-gerik romantis itu -
gerak-gerik yang diketahui oleh kedua pihak tak akan menjadi apa pun yang
berarti, meski tampaknya hati manusia sering mengumpani hasrat-hasratnya sendiri, dan
mungkin saja akan kembali hampa begitu hasratnya terpuaskan.
Sementara itu Marta, dia merasa kasihan pada lelaki yang akan dihukum mati itu.
Lalu ia mencondongkan tubuhnya ke arahku dan bertanya mungkinkah di hadapan
hakim yang sama, di rumah yang sama juga, suaminya diseret beberapa tahun yang
lalu, sebelum ia digantung. "Semoga Tuhan mengam237
puninya!" bisiknya lirih. Dia juga seperti aku, sempat memikirkan, "Semoga kita
bisa mendapatkan bukti tentang hal itu!"
Kemudian terdengar seruan lainnya. Si lelaki terhukum itu muncul! Tetapi ia sama
sekali belum dihukum. Ia bebas, dan dikelilingi semua pendukungnya, dan ketika
mereka yang telah menunggunya melihatnya tersenyum dan melambaikan tangan
pada mereka, mereka mulai berteriak-teriak, "Hukum dari Yang paling Berkuasa
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 107 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk telah menunjukkan kekuasaannya!" Sabbatai menjawabnya dengan kalimat yang
kurang lebih serupa, lalu ia mulai bernyanyi lagi seperti sebelumnya. Kali ini
terdengar suara-suara lain yang 3 cukup nyaring, meski tidak cukup nyaring untuk
me-" nenggelamkan suara Sabbatai. Ia bernyanyi sendiri ^ dengan suara parau,
dan wajahnya tampak memerah, e Pasukan tentara yang tengah berjaga-jaga tampak
E kebingungan, tak tahu apa yang harus dilakukan. Dalam keadaan normal, mereka
pasti sudah menghunus pedang, siap menerjang. Namun, sang kadi telah
membebaskan lelaki ini - mereka akan dianggap bersalah karena telah bertindak
tidak patuh jika menangkapnya. Maka, mereka memutuskan untuk tidak melakukan
apa-apa, dan dengan satu perintah dari perwira mereka, pasukan itu pun bergerak
masuk dan berlindung di dalam taman istana. Mundurnya mereka seketika
berdampak pada kerumunan itu yang langsung berteriak lantang "Hidup Raja
Sabbatai!" dalam bahasa Yahudi dan Spanyol. Kemudian mereka membentuk
formasi sebuah prosesi dan bergerak menuju perkampungan Yahudi, bernyanyi
dengan suara yang makin lama
238 makin keras saat mereka bergerak menjauh. Tak pernah sebelumnya segenap isi kota
itu dalam keadaan sedemikian tergugah.
Sebuah keajaiban, begitukah tadi kubilang" Apa lagi yang bisa dikatakan tentang
hal seperti itu" Di negeri ini, orang-orang akan mendapati kepala mereka terpenggal
untuk kejahatan yang 30 kali lebih ringan dari apa yang baru saja kusaksikan
hari ini! Sampai malam tiba, prosesi itu terus berjalan melintasi kota ke semua arah,
mengundang semua warga dari beraneka agama ikut merayakannya, ikut bertobat,
atau ikut berpuasa! Mereka juga menyerukan datangnya zaman baru, masa
kebangkitan. Mereka menyebut tahun depan bukan sebagai "tahun Dajal", melainkan
sebagai "tahun Peringatan". Mengapa" Aku tak tahu. Namun, yang bisa dianggap
sebagai bukti adalah bahwa mereka tampak bersuka cita atas akhir sebuah zaman
yang menurut mereka hanya membawa mereka pada rasa malu, siksaan, dan
penderitaan. Namun, apa yang akan dibawa oleh masa depan untuk mereka" Seperti
apakah dunia ini di akhir masa" Apakah kita semua akan mati dalam sebuah bencana
alam untuk memberi jalan pada hari kebangkitan" Atau akankah itu sekedar
permulaan dari sebuah zaman baru, suatu kerajaan baru, Kerajaan Tuhan yang
dihamparkan di muka bumi, setelah seluruh pemerintahan manusia menunjukkan
betapa sekian lama dalam berbagai masa mereka selalu berbuat tidak adil dan
korup" Malam ini, semua orang di Smyrna merasakan betapa Kerajaan ini akan segera
datang, dan bahwa yang lainnya, termasuk sang Sultan, akan tersapu
239 musnah. Itukah sebabnya sang kadi membebaskan Sabbatai" Apakah ia sedang
berusaha memperdaya penguasa masa depan, sebagaimana yang selalu dilakukan
para pemegang kekuasaan ketika mereka merasakan angin bertiup ke arah yang
berlainan" Hari ini seorang saudagar Inggris memberitahuku, dengan tatapan penuh


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

arti, bahwa kaum Yahudi telah membayar sang kadi sejumlah besar uang untuk
"membebaskan" raja mereka dalam keadaan selamat dan segar bugar. Aku melihat
hal itu sulit dipercaya. Andai Sultan mendengar hal semacam itu terjadi hari ini
di Smyrna, kepala si kadi itu sendiri yang akan menggelinding! Tak akan ada orang
waras yang akan b mengambil risiko sebesar itu. Jadi, haruskah aku memer-13
cayai software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 108 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk perkataan seorang saudagar Yahudi yang baru g tiba dari Ancona" Ia berkata bahwa
di hadapan e Sabbatai, si kadi Turki yang pertama menyapa si ter-6 tuduh tanpa
meninggikan suara atau berbicara dengan nada mengejek itu, tiba-tiba terpukau
oleh seberkas cahaya misterius dan ia mulai gemetar karena takjub. Ia mengantar si
Yahudi ke pintu dengan sikap yang amat berbeda, memohon pengampunan atas
perilaku yang ditunjukkannya sebelumnya. Tetapi, aku juga tak memercayainya. Aku
bingung, dan tak ada satu penjelasan pun tentang hal itu yang memuaskanku.
Mungkin aku akan melihat segalanya lebih jernih besok.
Senin, 14 Desember 1665 HARI INI aku masih tergoda untuk membicarakan
keajaiban itu, tetapi aku tak ingin merendahkan kata
240 itu dengan menggunakannya dalam pemahaman umum. Aku lebih suka
mengatakannya sebagai sesuatu yang tak terduga, menakjubkan, sebuah kebetulan
yang membahagiakan. Aku baru saja bertemu, di satu ruas jalan di Smyrna, seorang
lelaki yang sudah lama kurindukan untuk berbincang-bincang dengannya.
Aku tidak cukup tidur semalam. Aku sangat terganggu dengan apa yang telah
terjadi, dan aku terus memikirkannya sebagaimana aku juga terus bergerak di atas ranjang,
penasaran dengan apa yang harus kupercayai, apa yang harus*kuyakini, dan
bagaimana menyiapkan diri untuk menghadapi pergolakan yang akan segera terjadi
itu. Aku ingat sebelum berangkat aku menulis betapa aku takut telah kehilangan
nalarku. Bagaimana setan bisa menjadi sebaliknya" Meski aku tetap berusaha mengurai
misteri tersebut sejernih mungkin, tetapi aku tak bisa terus mengunci diri siang
dan malam di dalam benteng nalarku, dengan mata terkatup dan kedua tangan menutup
telingaku, memberi tahu diri sendiri bahwa itu semua tidak benar, seluruh dunia
ini sudah salah menanggapinya, dan pertanda menjadi pertanda karena kau terus
mengawasinya. Aku harus mengakui bahwa antara kepergianku dari Gibelet dan akhir dari masa
kunjunganku di Konstantinopel, tidak ada hal yang luar biasa terjadi padaku -
tidak ada yang tidak bisa dijelaskan sebagai turun naiknya romantika kehidupan.
Bagaimana dengan kematian Idriss tua yang kemudian disusul kematian Marmontel"
Aku terguncang oleh kedua kejadian itu dalam waktu bersamaan, tetapi sesuai
dengan hukum 241 alam si tua itu akan mati dan kapal itu karam. Sama halnya dengan yang terjadi
saat kebakaran di istana kolektor Walachia. Di sebuah kota besar dengan begitu banyak
gedung kayu, musibah semacam itu adalah hal yang biasa. Memang benar bahwa
semua kejadian itu melibatkan buku Mazandarani di dalamnya. Di saat-saat normal,
aku menganggap semua ini begitu menggugah rasa ingin tahuku dan membuatku
terkesan. Namun, aku pernah membaca beberapa pepatah yang bertentangan, lalu aku
akan kembali ke masalah perdagangan yang biasa kujalani.
Selama perjalanan lautku, benteng nalarku mulai runtuh - aku cukup berpikir jernih
ketika mengatakan 'a hal ini. Dan aku juga cukup jernih ketika mengatakan "
bahwa tak ada kejadian istimewa apa pun yang bisa jg dianggap sebagai penyebab
sesuatu yang kini ber-c kembang. Tak ada apa pun selain kesan-kesan yang E
samar. Itu semua adalah hari-hari kelabu yang tak biasa. Badai yang tiba-tiba,
lalu software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 109 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk mendadak lenyap. Dan orang-orang yang bergerak-gerak dalam diam di tengah
kabut, seakan-akan mereka telah kehilangan ruh.
Kemudian aku menjejakkan kaki di tangga kota Smyrna. Tidak pasti, tetapi dengan
segudang harapan bahwa aku perlahan-lahan akan memulihkan ketenangan diriku
lagi, dan di sebuah kQta yang ramai dikunjungi saudagar-saudagar Eropa aku
kembali menjadi saudagar Genoa sebagaimana biasanya.
Namun, sialnya, karena begitu banyak kejadian sejak aku tiba di sini, aku tak
sempat memulihkan diri. Aku tidak bisa lagi membicarakan segala kejadian kebetulan dan
bersikap seakan-akan, di akhir sebuah
242 perjalanan yang dipicu oleh ketakutan terhadap tahun yang akan segera datang,
terdapat sebuah kesempatan yang membawaku ke tempat yang tepat di mana kiamat
akan diumumkan. Smyrna! - di mana saat aku meninggalkan Gibelet, aku sempat
berniat datang kemari! Aku harus mengubah rute perjalananku karena seorang
perempuan yang seharusnya sama sekali tidak melakukan perjalanan ini. Seakanakan
Marta memang ditakdirkan untuk menuntunku ke tempat suratan hidupku sudah
menunggu. Di mana tiba-tiba saja makna dari semua kejadian yang berlangsung
selama perjalanan itu akhirnya terkuak.
Kini masing-masing kejadian yang memberi arti pada keberadaanku di tempat ini,
jika tidak bisa dilihat sebagai sebuah pertanda, maka setidaknya bisa dianggap
sebagai batu loncatan di jalan berliku yang digariskan oleh Tuhan untukku,
meskipun aku menjalani semua tahapannya dengan meyakini bahwa aku dituntun oleh diriku
sendiri. Haruskah aku terus berpura-pura memutuskan semuanya oleh diriku
sendiri" Atau, atas nama nalar dan kebebasan berkehendak, aku menyatakan bahwa aku
datang ke Smyrna atas kemauanku sendiri, dan bahwa karena sebuah kebetulanlah
aku mendarat di tempat ini di waktu yang tepat dengan saat kiamat diumumkan"
Namun, bukankah tidak layak aku menggambarkannya sebagai sesuatu yang tampak
jelas dan terang, padahal sesungguhnya itu hanyalah kebutaan semata" Aku sempat
melontarkan pertanyaan tersebut pada diriku sendiri sebelumnya, dan sepertinya
aku harus terus mempertanyakannya, tanpa mengharapkan jawaban.
243 Mengapa aku mengatakan semua ini" Mengapa aku berdebat dengan diriku sendiri"
Mungkin karena teman yang kutemui kembali hari ini memberitahuku apa yang
seharusnya kukatakan pada diriku berbulan-bulan yang lalu. Aku merasa malu
karena tidak menyetujuinya saat kami berjumpa, dan oleh karenanya hal itu
menguak kebodohanku sendiri. Namun, mungkin sebelum melanjutkan pertemuan ini lebih jauh lagi, aku harus
menempatkan semua kejadian yang berlangsung hari ini secara keseluruhan.
Hari ini, seperti kemarin dan dua hari yang lalu, sebagian besar penduduk Smyrna
hanya melakukan sedikit pekerjaan. Di pagi hari desas-desus beredar ^ bahwa
Sabbatai menyatakan hari Senin sebagai hari " Sabbath yang baru, dan hendaknya
diperlakukan S sebagaimana hari Sabbath biasanya. Tak seorang pun c bisa
mengatakan padaku apakah yang ia maksud hanya S hari ini, atau semua hari Senin
selanjurnya juga. Seorang saudagar Inggris yang kutemui di jalan mengatakan
bahwa dengan hari Jumat milik orang Turki, hari Sabtu milik Yahudi, hari Minggu milik
kami, dan kini Senin milik Sabbatai, hari kerja dalam seminggu akan menjadi amat
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 110 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk sedikit. Untuk saat ini, sebagaimana yang sudah kukatakan, tak seorang pun ingin
bekerja, selain penjual permen dan manisan, di mana bagi mereka hari-hari
perayaan tak terduga ini adalah sebuah berkah. Orang-orang berkeliaran - tak hanya orang
Yahudi, tetapi terutama mereka - dari satu pesta ke pesta lainnya, dari satu
prosesi ke prosesi lainnya, berdebat dengan berapi-api.
244 Saat "berjalan-jalan sore ini di sekitar sinagog Portugis, aku menyaksikan
adegan aneh yang terjadi di sebuah lapangan kecil. Sebuah kerumunan mengelilingi
seorang perempuan muda yang tergeletak di atas tanah di luar sebuah rumah dan tampaknya
menderita sawan. Dia berbicara dengan kalimat terpotong-potong. Yang bisa
kutangkap hanyalah kata-kata ganjil, seperti "Yang Diberkahi", "tawanan", dan
"Kerajaan itu." Namun, semua penonton tampaknya menyimak dengan saksama, dan
seseorang di belakangku memberi tahu tetangganya, "Dia anak perempuan Eliakim
Haber. Dia sedang meramal. Dia bisa melihat Raja Sabbatai menduduki tahtanya."
Aku meneruskan jalan-jalanku, meninggalkan si gadis yang masih terus meramal.
Aku merasa tak enak hati. Seperti jika aku pergi ke sebuah rumah di mana
seseorang sedang sekarat, tanpa ada seorang pun anggota keluarga atau tetangga yang hadir
di sana. Dan memang sepertinya nasib menungguku di tempat lain. Ketika aku
meninggalkan lapangan itu, aku segera masuk ke dalam jajaran gang-gang kecil,
seakan-akan aku sudah tahu ke mana aku akan menuju, dan siapa yang akan kutemui.
Aku memasuki jalan yang lebih lebar tempat kerumunan orang memandang ke arah
yang sama. Sebuah arak-arakan baru saja tiba, dipimpin oleh Sabbatai: untuk
kedua kalinya aku melihatnya dalam dua hari. Hari ini ia kembali bernyanyi dengan
suara melengking tinggi. Tak ada ayat-ayat mazmur, sebait doa, atau kidung pujian,
melainkan sebuah lagu cinta yang cukup aneh, sebuah balada tua berbahasa
Spanyol. 245 "Aku bertemu Meliselda, si putri raja, wajahnya bercahaya dan cantik jelita."
Wajah Sabbatai tampak merah, seperti cambangnya, dan matanya bersinar-sinar seperti
mata seorang pemuda yang sedang kasmaran.
Penghuni rumah-rumah yang berjajar di sepanjang jalan itu membawa keluar karpet
mereka yang paling indah dan membentangkannya di depan lelaki itu, agar kakinya
tak menyentuh pasir atau kerikil. Meskipun ini bulan Desember, udaranya tidak
dingin dan juga tidak lembap: seberkas cahaya buram matahari memandikan kota ini
dan segenap warganya bagai pancaran cahaya musim semi. Adegan yang kusaksikan
itu tidak mungkin terjadi jika cuaca hujan. Karpet-karpet itu tentu akan basah
oleh lumpur, dan lagu balada Spanyol itu akan mengundang hujan air mata dan
kerinduan. Begitulah, di tengah hari musim dingin yang hangat ini, bayangan akan
berakhirnya dunia ini terembus bersama balada itu, tiada kesedihan ataupun rasa sesal.
Sesaat aku melihatnya sebagai awal dari sebuah perayaan keabadian yang panjang. Ya, aku
mulai bertanya-tanya - aku, seorang penyusup, tetapi ada banyak sekali penyusup
lainnya bersamaku di perkampungan Yahudi hari ini - apakah aku telah keliru
dengan merasa takut pada saat-saat menjelang tahun yang telah ditakdirkan.
Kusadari bahwa suatu masa di mana aku terbiasa mengaitkannya dengan teror, pada
kenyataannya justru mengajariku tentang cinta, dan membuatku hidup lebih
bersemangat dari masa mana pun dalam kehidupanku. Aku bahkan berkata pada
diriku sendiri bahwa hari ini aku merasa lebih muda daripada ketika aku berusia
dua software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 111 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk puluh tahun, 246 dan aku mengkhayalkan perasaan itu akan bertahan dalam waktu yang tak bisa
ditentukan. Dan kemudian seorang teman muncul, dan membuatku kembali merasa
ganjil dengan masalah hari kiamat.
Maimoun. Terkutuklah ia. Diberkatilah ia. Sekutu terakhir nalarku yang tengah
terpuruk. Si penghancur ilusi-ilusiku.
Kami saling berpelukan. Aku sangat bahagia memeluk kawan Yahudi terbaikku itu.
Ia juga senang berkumpul bersama para Yahudi lainnya di muka bumi ini, dan
berlindung di dada seorang bukan Yahudi.
Ia tadi berjalan di ujung arak-arakan itu, tampak tercenung dan tertekan. Begitu
ia melihatku, ia langsung keluar dari barisan, dan menarikku untuk menyisih.
"Ayo kita keluar dari tempat ini! Aku harus berbicara padamu!"


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kami bergegas menuruni bukit menuju jalan yang mengitari dermaga tempat para
saudagar asing tinggal. "Seorang pengelola rumah makan Prancis baru saja membuka sebuah kedai di dekat
kantor bea cukai," ujar Maimoun. "Ayo kita ke sana untuk makan malam dan minum
anggur." Di jalan ia mulai menceritakan padaku semua masalahnya. Ayahnya, yang terserang
demam keagamaan yang akut, tiba-tiba memutuskan untuk menjual segala harta
bendanya dengan harga murah agar bisa datang ke Smyrna.
"Maafkan aku, Balthasar kawanku - ada hal-hal yang tak kuceritakan padamu dalam
pembicaraan-pembicaraan panjang kita dahulu. Semua itu masih menjadi rahasia,
dan aku tak ingin mengkhianati
247 kepercayaan keluargaku. Namun, kini sayangnya semua sudah terungkap. Kau tak
akan pernah mendengar tentang Sabbatai Tsevi sebelum kau tiba di Smyrna. Kecuali
mungkin di Konstantinopel ..."
"Tidak," sahutku. "Baru kudengar sesampaiku di sini."
"Aku bertemu dengannya di Aleppo musim panas yang lalu. Ia tinggal di sana
selama beberapa minggu, dan ayahku memintanya mengunjungi kami. Dulu ia sangat
berbeda dengan yang kausaksikan kini. Ia dulu begitu tenang, berbicara dengan
rendah hati, tidak menyebut diri sebagai raja atau juru selamat, dan tidak
berpawai di jalan-jalan dengan bernyanyi. Sehingga, 'S kunjungannya ke Aleppo tidak
memengaruhi siapa 'Z pun, kecuali para anggota komunitas kami. Dengan 2 kami,
dimulailah sebuah perdebatan yang masih ber-e langsung hingga kini. Karena
anggota pengawal pribadi J Sabbatai sudah terlanjur berbisik bahwa ia adalah
Ratu Adil yang dinanti-nantikan itu, bahwa seorang pemuka agama dari Gaza yang
dikenal sebagai Nathan Ashkenazi mengenalinya sebagai juru selamat, dan bahwa
masih lama sebelum ia mewujud menjadi sang Al-Masih. Orang-orang masih
memperdebatkan pendapat itu. Kami mendapat tiga pucuk surat dari Mesir yang
mengatakan bahwa tak diragukan lagi ia adalah sang juru selamat, tetapi seorang
hakham yang sangat dihormati menulis surat dari Yerusalem dan memberi tahu kami
bahwa Sabbatai adalah seorang penipu, dan kami harus mewaspadai semua yang
dikatakan dan dilakukannya. Semua keluarga terpecah mengenai dirinya - keluarga
kami yang terburuk dari keluarga
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 112 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 248 lainnya. Sejak pertama kali ayah mendengar tentang Sabbatai, ia hanya hidup
untuk menunggu kedatangannya. Sementara, sebagai satu-satunya anak lelaki, darah
dagingnya, aku sedikit pun tidak memercayai Sabbatai. Semua itu akan berakhir
dengan sangat buruk. Masyarakat kami yang selama berabad-abad hidup tenang dan
bersahaja, tidak pernah meninggikan suara mereka, tiba-tiba saja mulai
berteriakteriak bahwa raja mereka akan segera menguasai seluruh dunia ini, dan
bahwa Sultan Ottoman akan segera berlutut di hadapannya dan menawarkan tahtanya. Ya, mereka
mengatakan hal-hal gila semacam itu dengan suara nyaring, tanpa mengindahkan
kenyataan mereka bisa membuat Sultan murka kepada kami. Berhentilah merasa
takut pada Sultan, begitu kata ayahku - padahal ia telah menghabiskan seluruh
hidupnya dengan gemetaran pada bayangan petugas berpangkat terendah sekalipun
yang "dikirimkan pemerintah! Mengapa harus takut pada Sultan" Kejayaannya sudah
berakhir. Hari kebangkitan telah menjelang!
"Ayahku bersikeras pergi ke Konstantinopel, seperti yang telah kuceritakan
padamu, tetapi kemudian akulah yang berangkat, karena aku cemas ia tidak akan sanggup
mengatasi beratnya perjalanan. Ia berjanji menungguku, dan aku berjanji padanya
untuk membawa pulang berbagai pendapat para hakham tertinggi yang dihormati
secara luas oleh kaum kami.
"Aku memenuhi janjiku, tetapi ayahku tidak Begitu aku sampai di ibukota, aku
mulai mengunjungi semua orang yang paling terpelajar, satu demi satu, dengan cermat
mencatat semua yang mereka katakan. Namun,
249 ayahku tidak sabar menunggu. Suatu hari aku mendengar bahwa ia meninggalkan
Aleppo dengan dua orang rabbi dan beberapa orang terpandang lainnya. Kafilah
mereka melewati Tarsus dua minggu setelah kafilah kita, lalu mereka menyusuri
pesisir menuju Smyrna. "Sebelum meninggalkan rumah, ayahku menjual semua harta miliknya. 'Mengapa
ayah melakukan itu"' tanyaku padanya. Ia menjawab, 'Apa gunanya bagi kita
beberapa bongkah batu di Aleppo jika hari kebangkitan telah dimulai"' Aku
berkata, 'Tetapi bagaimana jika lelaki ini bukanlah Ratu Adil dan hari kebangkitan itu
belum tiba"' Ayahku menyahut, 'Jika kau tak mau ^ ikut bersuka cita denganku, kau
bukan lagi putraku!" 'Z "Ya, ia menjual semuanya, lalu datang kemari dan
% mempersembahkan uangnya di kaki Sabbatai. Dan c Sabbatai", untuk
menunjukkan rasa terima kasihnya, E menjadikannya seorang raja. Ya, Balthasar,
kita harus, merayakannya - ayahku baru saja dinobatkan menjadi seorang raja. Aku
bukan lagi anak Isaac si pembuat perhiasan - aku adalah putra Raja Asa! Kau harus
memperlakukanku dengan penuh hormat." Kemudian ia menuangkan seteguk besar
anggur Prancis ke kerongkongannya sendiri.
Aku merasa sedikit tersesat, tidak tahu sejauh mana aku harus bergabung dalam
pernyataan kasarnya. "Mungkin aku harus menekankan," tambah sahabatku, "bahwa Sabbatai menunjuk
tidak kurang dari tujuh raja hari ini, dan kemarin ada selusin lainnya. Tak ada
kota mana pun di dunia ini yang dihadiri begitu banyak raja sekaligus!"
250 Diceritakan seperti ini, kejadian-kejadian aneh yang baru saja kusaksikan
menjadi software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 113 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk seperti sebuah kebodohan yang menyedihkan. Namun, haruskah aku memercayai apa
yang diceritakan Maimoun padaku" Atau haruskah aku menentang pendapatnya dan
mengatakan padanya mengapa aku sendiri merasa gundah, meski aku tidak pernah
percaya pada keajaiban sejak lama, dan sejak dahulu diam-diam aku terus mencerca
orang-orang yang memercayainya"
Namun, aku tidak mendebatnya. Aku selalu malu untuk mengakui bahwa meski aku
bukan seorang Yahudi, dan meski aku tidak mengharapkan apa yang mereka
harapkan, aku merasa gundah dengan semua kebetulan yang tak bisa dijelaskan ini,
semua pertanda ini. Aku malu melihat ekspresinya bahwa ia kecewa dan sebal
dengan "ketololanku". Dan aku juga tak ingin mengatakan hal yang bertentangan
dengan yang kupikirkan, sehingga aku hanya mendengarkan apa yang dikatakannya.
Kuharap ia benar. Aku berharap sepenuh jiwa ragaku bahwa 1666 hanya akan
menjadi tahun yang biasa-biasa saja, dengan kebahagiaan dan kesedihan yang
biasa, dan bahwa aku dan orang-orang terdekatku yang kucintai akan melaluinya seperti
kami melalui empat puluh tahun sebelumnya. Namun, aku tak mampu meyakinkan
diriku sendiri. Tak satu pun dari tahun-tahun lainnya yang tampak seperti ini.
Tak satu tahun pun yang memunculkan pertanda dan isyarat. Semakin dekat dengan tahun
itu, dunia ini semakin tampak terurai dengan jelas, seperti benang-benang yang
akan ditenun kembali menjadi kain yang berbeda.
251 Maafkan aku, Maimoun kawanku, jika ternyata akulah yang salah, seperti halnya
aku akan memaafkanmu jika ternyata kau yang salah. Dan maafkan aku juga, karena
berpura-pura sepakat denganmu saat kita minum anggur Prancis, dan kemudian
menjawabmu apa adanya dalam halaman-halaman ini, yang tak akan pernah
kauketahui. Apa lagi yang bisa kulakukan" Kata-kata yang kita ucapkan
meninggalkan bekas di hati seseorang. Kata-kata yang kita tuliskan akan terkubur
dan dingin di dalam kuburnya yang terbuat dari kulit binatang. Terutama apa yang
kutuliskan, yang tak akan pernah dibaca siapa pun.
15 Desember 1665 HANYA ADA tujuh belas hari tersisa di tahun' ini, dan mulai dari kantor bea
cukai hingga benteng tua, seluruh Smyrna diselimuti desas-desus. Beberapa orang
menyebarkan kabar mengkhawatirkan: Sultan memerintahkan Sabbatai dimasukkan
ke dalam kerangkeng dan diseret dengan pengawalan ke Konstantinopel. Namun,
orang yang dianggap Ratu Adil tersebut masih ada di sini di malam yang sama,
dihormati oleh para pengikutnya, dan dikabarkan telah mengangkat tujuh orang
raja lagi, di antara mereka adalah salah satu gembel di kota itu yang bernama Abraham
Merah. Desas-desus lain menyebar tentang sesosok misterius yang biasa muncul di
muka pintu sebuah sinagog - seorang lelaki tua berjanggut panjang yang tak pernah
dilihat orang sebelumnya. Saat ditanya siapakah dirinya, ia mengaku bahwa ia
adalah Nabi Elijah, dan menga252
takan pada orang-orang Yahudi untuk berpawai mengelilingi Sabbatai.
Sabbatai, menurut Maimoun, memiliki banyak pencela di antara para rabbi, juga di
antara para pedagang kaya dalam kelompok itu, tetapi kini mereka tak berani
menyerangnya di depan umum, dan malah mengurung diri di rumah karena takut
dijuluki orang kafir dan orang tak beriman oleh orang banyak. Dikabarkan
beberapa software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 114 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dari mereka bahkan telah bersama-sama meninggalkan Smyrna menuju Magnesia.
SIANG INI aku mengundang Maimoun untuk makan bersamaku di kedai makan
Prancis itu. (Ia membayar semua yang kami santap kemarin malam, meski ayahnya
telah kehilangan semua harta keluarganya yang pasti membuatnya kesulitan uang,
atau setidak-tidaknya ia akan segera dalam keadaan itu. Namun, aku tak ingin
mengganggunya dengan menyebutkan semua itu, maka aku membiarkannya
mentraktirku.) Sajian di tempat itu adalah yang terlezat di Seantero negeri ini,
dan aku senang menemukan tempat itu. Ada dua rumah makan Prancis lainnya di
Smyrna, tetapi yang satu ini yang paling terkenal. Dan si orang Prancis tidak
segansegan menyanyikan lagu pujian untuk anggurnya. Orang-orang Turki juga tidak
segan-segan menenggaknya. Di sisi lain, ia tidak menyajikan daging babi, dan
berpura-pura ia sendiri tidak begitu menyukainya. Aku tidak menyesal kembali ke
sana, dan aku akan terus melakukannya sepanjang aku berada di kota ini.
253 Merupakan kesalahan memberi tahu Pastor Jean-Baptiste tentang penemuanku itu. Ia
mencelaku karena menjejakkan kaki di bawah atap seorang Huguenot3 dan minum
anggur terlarang. Namun, kami tidak sendirian ketika ia mengucapkan kalimat lucu
ini, dan aku merasa ia hanya mengatakan apa yang ingin didengar oleh orang lain.
Ia sendiri pernah tinggal di Levant cukup lama untuk mengetahui anggur yang lezat
tidak berwarna dan tidak terlalu keras.
16 Desember AKU MENGUNDANG Marta ke rumah Tuan Ezekiel Moineau tengah hari ini. Itu
adalah nama si pemilik kedai makan Prancis itu. Aku tak yakin apakah Marta akan
menyukai makanannya, tetapi dia senang dengan ajakanku itu, dan minum anggur
agak banyak. Aku berusaha menghentikannya di tengah keriangan dan mabuk
minuman. Kembali ke biara kami menemukan kami hanya berduaan saja ketika semua orang
sedang tidur siang. Kami mendamba untuk bisa saling berpelukan, dan tanpa
berusaha untuk berhati-hati, itulah yang kemudian kami lakukan. Sepanjang waktu
aku terus memasang telinga, berjaga-jaga andai kemenakanku atau salah satu
biarawan memergoki kami. Aku tidak mencemaskan pegawaiku - ia tahu kapan
saatnya ia tak boleh melihat dan mendengar apa pun. Namun, keresahan itu tidak
merusak kesenangan kami - justru
'Julukan bagi orang-orang Protestan Prancis, terutama digunakan pada abad keenam
belas dan ketujuh belas (catatan penerjemah).
254 sebaliknya. Seakap-akan setiap detik menjadi detik terakhir dan amat bernilai
untuk lebih dinikmati daripada detik sebelumnya. Maka persetubuhan kami menjadi
semakin dahsyat, panas, dan liar. Tubuh kami beraroma anggur hangat dan kami
saling menjanjikan tahun-tahun penuh kebahagiaan, tak peduli dunia ini akan
terus hidup atau justru musnah sekalipun.
KAMI TELAH amat kelelahan lama sebelum orang-orang mulai muncul. Marta
jatuh tertidur, dan aku ingin melakukan hal yang sama, tetapi itu akan terlalu
riskan. Dengan lembut aku membenahi gaunnya, lalu menyelimutinya hingga ke leher
dengan sehelai selimut sederhana. Lalu aku menuliskan kalimat-kalimat berikut
ini di dalam jurnalku. software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 115 downloadfull software

Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk KEDUA KEMENAKANKU tidak kembali hingga tengah malam. Dan aku belum
berjumpa lagi,dengan Pastor Jean-Baptiste. Ia kedatangan tetamu kemarin, dan
mungkin sedang menghabiskan waktu seharian bersama mereka. Banyak sekali
kebaikan yang mungkin telah mereka lakukan. Mereka akan mengumpulkan banyak
kabar burung. Yang kukumpulkan hanyalah bulir embun seperti anggur dari
sekuntum bibir yang pasrah. Andai saja dunia ini selalu kami jalani seperti hari
ini! Andai saja kami dapat hidup dan saling mencintai di bawah cahaya temaram hari
demi hari, dan melupakan segala nujuman! Mabuk oleh anggur haram dan cinta
terlarang! Tuhan! Hanya Engkau yang bisa mencegah hamba-Mu berbuat!
255 17 Desember AKU MENINGGALKAN biara Capuchin hari ini dan kemudian tinggal di rumah
seorang saudagar Inggris yang belum pernah kutemui sebelumnya. Meski begitu, ada
beberapa hal aneh lainnya yang terjadi padaku hari ini, seolah-olah
mengingatkanku agar tidak hidup di masa yang biasa-biasa saja. Maka, inilah aku, tinggal di
rumah orang lain seperti tinggal di rumahku sendiri, dan malam ini aku menuliskan
semua ini di atas sebuah meja dari kayu pohon ceri yang berkilauan oleh pernis merah
yang baru, diterangi cahaya dari sebuah tempat lilin perak yang kokoh. Marta sedang
menungguku. Dia memiliki kamar sendiri di sini, terbuka ke arah kamarku. Di
malam ini, dan malam-malam selanjutnya, aku akan tidur dengannya di ranjangnya.
Semuanya berlangsung begitu cepat, seakan-akan urusan itu sudah dibereskan
sebelumnya di langit sana, dan yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah
bertemu di bumi dan berjabat tangan atasnya. Pertemuannya tentu saja terjadi di
rumah makan Huguenot, tempat yang kudatangi setiap hari, kadang-kadang lebih
dari sekali sehari. Pagi ini aku hanya masuk untuk meneguk segelas anggur dan
menikmati beberapa butir buah zaitun sebelum menyantap hidangan makan siang di
biara. Dua orang lelaki sudah duduk di sebuah meja di sana, dan si orang Prancis
memperkenalkan kami. Yang satu adalah seorang Inggris dan yang lainnya seorang
Belanda. Mereka tampak berkawan baik meski kenyataannya negeri mereka tidak
akur. Aku memiliki kepentingan untuk mengatakan
256 pada Tuan Moineau tentang pekerjaanku dan ternyata kebetulan si orang Inggris
yang bernama Cornelius Wheeler itu juga seorang pedagang barang antik Yang
lainnya, si orang Belanda, adalah seorang pendeta Protestan bernama Coenen -
sangat jangkung dan kurus, dengan batok kepala yang botak, khas lelaki jenis
tertentu. Aku segera saja tahu bahwa kawan sejawatku itu hendak meninggalkan Smyrna di
ujung hari itu untuk menuju Inggris. Kapalnya sudah menunggu di tepi pantai.
Keberangkatannya dipastikan secara tergesa-gesa dengan alasan keluarga, begitu
ia berkata, sehingga tak ada kesepakatan apa pun yang sempat dibuat tentang
rumahnya. Kami sudah duduk bersama hampir selama seperempat jam, dan aku
dengan santun menceritakan pada si pendeta tentang sejarah keluarga Embriaco,
tentang Gibelet, Sabbatai, dan kejadian-kejadian yang belum lama terjadi,
sementara itu Wheeler hanya sedikit berbicara dan tampak ketakutan dengan apa yang kami
katakan, sedemikian dalamnya ia tenggelam dalam kecemasan-kecemasannya
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 116 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk sendiri. Lalu, tiba-tiba saja ia bangkit dari kebekuannya dan melontarkan sebuah
permintaan padaku agar bersedia tinggal di "umahnya untuk sementara.
"Jika kita akan segera mendapati diri kita berada di tengah kekacauan," ujarnya,
"aku ingin agar rumahku dijaga oleh orang yang terhormat."
Karena tidak ingin terlihat terlalu bersemangat, aku menjelaskan bahwa aku hanya
berada di Smyrna untuk waktu singkat, untuk menyelesaikan sebuah urusan penting,
jadi aku juga mungkin akan pergi
257 suatu hari nanti. Namun, alasanku tak terdengar cukup meyakinkan, karena ia
tidak merasa harus menanggapi keberatanku, dan kemudian hanya membuka mulutnya
untuk bertanya apakah aku bersedia berjalan-jalan bersamanya dan pendeta itu
agar ia bisa menunjukkan padaku "rumah baruku."
Kurasa aku sudah menyebutkan bahwa perkam-" pungan orang asing berada di jalan
sepanjang pantai. Kedua sisinya dipagari aneka kedai, gudang, bengkel kerja,
seratusan rumah, beberapa rumah makan terkenal, dan empat gereja, termasuk
gereja Capuchin. Rumah-rumah yang menghadap ke laut itu lebih banyak diminati daripada
yang berada di lereng-lereng bukit, *=? benteng lama dan wilayah yang dmuni
masyarakat 13 setempat - orang-orang Turki, Yunani, Armenia dan
R) 2 Yahudi. Rumah Wheeler bukanlah yang terbesar dan c bukan juga yang teraman
dari semua rumah di sana, S letaknya ada di ujung jalan itu, dan laut tepat
mengetuk pintunya. Bahkan ketika arusnya tenang sekalipun, seperti hari ini, kau bisa
mendengar ombak yang menderu. Ketika gelombang besar yang muncul, suaranya
pasti bisa membuatmu tuli.
Hal yang paling menarik tentang tempat itu adalah ruangan amat luas yang
kumasuki saat it#. Ruangan itu dikelilingi kamar-kamar tidur, begitu banyak patung aneka
jenis, puing-puing tiang kuno, dan beberapa mozaik - semuanya digali sendiri oleh
Wheeler yang memang merupakan pedagang yang baik untuk benda-benda semacam
itu. Segala yang bisa kulihat di sekitarku dan yang membuatku serasa berada di sebuah
situs kuil Yunani 258 atau sebuah vila antik, pastilah sisa-sisa dari segala yang tersisa - semua tak
lain adalah benda-benda yang sudah retak atau pecah, atau sudah agak pecah, atau yang
merupakan tiga atau empat contoh barang. Potongan-potongan yang terbaik tidak
diragukan lagi telah dikirim ke London, di mana tuan rumahku bisa menjualnya
dengan keuntungan yang lumayan. Semoga ia terus beruntung! Dari pengalaman aku
tahu bahwa orang-orang di sekitar sini tak akan pernah membeli benda-benda
semacam ini. Mereka yang seharusnya membutuhkan semua benda ini justru tidak
menghargai keberadaannya, dan sebagian besar orang Turki jika tak menganggap
semua benda ini sebagai benda tak berharga, mereka akan merusak, atau
menghancurkannya atas nama agama.
Ketika ia berangkat kemarin, Wheeler membawa sejumlah kemasan bersamanya,
meskipun ia pergi dengan terburu-buru. Peti kayu paling besar dan paling berat,
seperti yang dikatakannya padaku, berisi sebuah sarkofagus4 menakjubkan yang
berhiaskan gambar timbul dan ditemukan di Philadelphia. Setelah menerima
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 117 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tawarannya menghuni rumahnya, tentu saja aku tak bisa melakukan hal lain selain
bergabung dengan si pastor dan melepas tuan rumahku pergi melakukan
perjalanannya. Ini ternyata menjadi keberuntungan bagi Wheeler, karena ketika
kami sampai di dermaga para kuli pelabuhan menolak mengangkut barang apa pun, tak
peduli berapa pun uang yang ditawarkan. Aku tidak menemukan alasan kejadian
"Peti mati yang terbuat dari batu (catatan penerjemah).
ini, tetapi sikap mereka sesuai dengan suasana yang dipenuhi kebingungan,
kelesuan, mudah tersinggung, dan sikap tak bertanggung jawab. Aku meminta bantuan Hatem
dan kedua kemenakanku, sehingga kami memiliki tujuh pasang tangan, termasuk
milik pastor dan pegawai Wheeler sendiri, untuk memuat peti-peti itu ke atas
kapal dengan selamat. Hanya sarkofagus itu saja yang terlalu berat untuk kami, dan
kami terpaksa harus menyogok beberapa nelayan untuk mengangkatnya dengan tali.
SETELAH BERTERIMA kasih pada biarawan Capuchin itu atas keramahtamahan
mereka dan meninggalkan sedekah yang cukup banyak untuk membantu mereka
memperbaiki gereja (yang rusak karena gempa bumi terakhir), aku datang dan
tinggal di tempat ini bersama seluruh teman seperjalananku.
Wheeler meninggalkan seorang pelayan perempuan muda yang belum lama tinggal
dengannya dan ia curigai telah menggelapkan makanan dan barang-barang tembikar.
Barangkali juga mencuri uang dan pakaian - ia tidak terlalu yakin. Aku tidak
raguragu jika aku harus memutuskan untuk memecat pembantunya itu. Mengapa bukan
ia sendiri saja yang melakukannya" Aku tak bertanya. Aku baru sekilas melihat
pelayan itu. Dia melintas di dalam rumah itu dua kali, bertelanjang kaki, dengan mata
tertunduk, dan tubuh terbungkus selendang berwarna merah-hitam.
Kami berbagi kamar-kamar tidur. Semuanya ada enam orang, tidak termasuk si
pelayan perempuan 260 yang tidur di kolong atap dan naik dengan tangga. Hatem menempati kamar yang
biasa ditempati pegawai tuan rumah kami. Masing-masing kemenakanku memiliki
kamar sendiri, demikian pula Marta dan aku, untuk menjaga yang melihatnya,
walaupun aku tak " bermaksud tidur berlainan kamar dengannya. Aku akan
bergabung dengannya sekarang.
I 18 Desember MASIH ADA satu kamar tidur yang kosong di rumah Wheeler, dan pagi ini aku
menawarkannya kepada Maimoun.
Sejak ia berada di Smyrna, ia tinggal dengan ayahnya di rumah seorang lelaki
dari Aleppo bernama. Isaac Laniado, pendukung Sabbatai yang penuh semangat dan
tetangga dekat keluarga sang Ratu Adil. Ini telah memaksa temanku
menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya, dan ia menceritakan padaku,
dengan menghela napas, bahwa ia tidak tahu apakah ia bisa bertahan melewati
Sabbath panjang lainnya dengan mereka.
Tetapi ia menolak ajakanku. "Ketika orang-orang terdekat kita kehilangan arah,
kita sebaiknya berdekatan dengan mereka," ujarnya. Aku tidak bersikeras.
DI KOTA itu sendiri kekacauan masih merajalela. Orang-orang kehilangan rasa
takut mereka terhadap hukum, seakan-akan Kerajaan yang akan datang itu penuh belas
kasih dan pengampunan, bukan penuh disiplin dan tatanan. Tetapi, naluri
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 118 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk mengabaikan hukum 261 ini tak membawa mereka pada kekerasan tak terkendali. Tak ada kerusuhan, tiada
pertumpahan darah atau penjarahan. Serigala berbaring dengan domba-domba tanpa
mencoba memangsanya, seperti dikatakan di suatu tempat dalam Alkitab. Malam ini
serombongan orang Yahudi, lelaki dan perempuan, pergi dari daerah tempat tinggal
mereka ke pelabuhan dengan menyanyikan "Meliselda, putri sang raja" dan
melambai-lambaikan obor, yang berarti melanggar aturan mereka sendiri, yang
melarang mereka mengobarkan api pada Jumat malam, dan hukum negara yang
hanya mengizinkan para pedagang asing menggunakan obor bila mereka bepergian
di malam hari. Tak jauh dari sini orang-=3 orang Yahudi itu berjumpa patroli
tentara yang berbaris "Z .di belakang perwira mereka. Nyanyian itu menjadi ^
ragu sejenak, lalu berlanjut lagi lebih nyaring dari <~ sebelumnya, tiap-tiap
kelompok menjalani jalannya ? tanpa memerhatikan yang lainnya.
Berapa lama lagi gerakan pemujaan ini akan berlangsung" Sehari lagikah" Tiga
hari" Empat puluh hari lagi" Mereka yang memercayai Sabbatai akan berkata, selamanya.
Sebuah zaman baru akan segera dimulai, begitu seruan mereka, dan zaman itu tak
akan pernah berakhir. Begitu hari kebangkitan itu dimulai, hari itu tak akan
pernah berakhir. Hari kebangkitan itu tidak hanya diikuti oleh kematian. Yang akan
berakhir adalah penghinaan, penaklukan, penahanan, pengasingan, dan keterberaian.
Dan di manakah aku berada di antara semua ini" Apa yang seharusnya kuharapkan"
Maimoun menyalahkan ayahnya karena meninggalkan semuanya untuk
262 mengikuti sang raja sekaligus ratu adilnya itu. Namun, tidakkah aku justru
melakukan sesuatu yang jauh lebih buruk" Bukankah aku telah meninggalkan
kampung halamanku, pekerjaanku, dan kehidupanku yang tenang hanya karena
gunjingan tentang hari kiamat, dan bahkan tanpa mengharapkan penyelamatan"
Tidakkah aku sama gilanya dengan orang-orang sesat ini yang berjalan seraya
mengacungkan obor di malam Sabbath" Aku melanggar hukum agama dan negara
dengan meniduri perempuan yang bukan istriku, dan mungkin masih menjadi istri
orang lain, dengan sepengetahuan teman-teman seperjalananku. Berapa lama lagi
aku bisa menjalani kebohongan ini" Dan di atas segalanya, berapa lama aku akan lolos
tanpa hukuman" Namun, jika kemungkinan hukuman sesekali mengancamku, itu tak akan


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

memalingkanku dari hasratku. Pikiran bahwa Tuhan bisa melihatku tak
semengganggu pikiran bahwa orang lain akan tahu. Semalam, untuk pertama kali,
aku mencumbui Marta tanpa memeriksa pintu dan jendela lebih dulu, tanpa
mendengarkan jejak langkah kaki. Perlahan-lahan aku menelanjanginya,
perlahanlahan kubuka semua pita dan kancing pakaiannya, dan membiarkan bajunya
jatuh ke lantai, lalu memadamkan lilin. Dia mengangkat lengannya dan menyembunyikan
matanya; hanya matanya. Kuraih tangannya dan kubimbing ke atas ranjang.
Kubaringkan tubuhnya, lalu aku berbaring di sampingnya. Tubuhnya beraroma
parfum yang kami beli bersama di toko saudagar Genoa di Konstantinopel.
Kubisikkan bahwa aku mencintainya dan akan selalu menyayanginya. Saat aku
mengembuskan napas ke telinganya, dia
memelukku dan menarikku ke tubuhnya yang hangat, seraya menggumamkan kata-
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 119 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk kata bahagia, penuh gairah, dan tak peduli.
Aku bercinta dengannya dengan gairah seorang kekasih dan kelembutan seorang
suami. Bisakah aku melakukannya jika semua hal di sekeliling kami, di kota ini
dan di dunia, tidak berada dalam titik tertinggi kebahagiaan luar biasa ini,
ketidaknyataan ini" 19 Desember PASTOR BELANDA itu mengunjungiku pagi-pagi benar hari ini, berkata ia hanya
ingin merasa yakin bahwa aku merasa nyaman di rumah temannya. Ketika aku a
menjawab dengan bersemangat betapa aku menjalani-nya bagai tinggal di rumahku
sendiri, ia merasa harus 2" mengatakan bahwa aku tidak boleh lupa bahwa itu .2
bukan rumahku. Aku merasa terganggu dengan tang-j= gapannya ini, dan dengan
singkat aku membalasnya bahwa aku mengatakan hal itu semata-mata untuk
menunjukkan rasa terima kasihku saja. Aku setuju tinggal di tempat ini karena
memang tidak sedang digunakan, begitu kukatakan padanya. Aku sudah cukup
bahagia dengan tinggal di biara dan dengan mudah bisa saja kembali ke tempat
itu. Aku mengira ia akan memakai topinya untuk kemudian berlalu, atau mungkin
memintaku pergi dengan membawa serta seluruh gerombolanku. Namun, setelah
sejenak dilanda kebimbangan, ia lalu terkekeh, meminta maaf, terbatuk, dan
berkata bahwa mungkin ada kesalahpahaman di antara kami - bahasa Italianya tidak terlalu
baik. Kenyataannya ia memang berbahasa Italia sebaik diriku!
264 Ia berusaha keras menjelaskan permasalahan sesungguhnya, sehingga ketika ia
hendak pergi lima menit kemudian, aku meletakkan tanganku di tangannya dan
memintanya tetap tinggal untuk minum kopi. "Istriku" sudah menyiapkannya,
ujarku. Setelah pendahuluan yang kikuk ini, pembicaraan kami menjadi lebih
menyenangkan, dan aku segera sadar bahwa aku berbincang-bincang dengan seorang
lelaki bijaksana dan terpelajar. Ia mengatakan padaku bahwa selama beberapa
bulan ini sejumlah kota di Eropa dihebohkan desas-desus tentang suku-suku yang hilang
di Israel, yang kemudian dikabarkan muncul di Persia dan menyusun sebuah angkatan
bersenjata yang sangat besar. Mereka dikabarkan akan menyerbu Arab, mengalahkan
bala tentara Ottoman, dan terus bergerak hingga ke Maroko. Orang-orang bilang
tahun ini kafilah jemaah haji yang berangkat dari Tunisia menuju Mekah merasa
takut akan menjumpai suku-suku yang hilang itu di tengah jalan. Coenen sendiri
tidak memercayai desas-desus ini dan mengira mereka akan mengubah tujuan dekat
Wina yang dikepung oleh pasukan Sultan dan dekat Venesia yang sedang berperang
melawan Ottoman selama bertahun-tahun dan mencoba membangkitkan
keberaniannya dengan memikirkan bahwa sekutu yang tak diharapkan itu tengah
bersiap menyerang kaum Muslim dari belakang.
Menteri Belanda berkata bahwa setiap bulan para musafir yang melintasi Smyrna
membawakannya surat-surat mengenai desas-desus tersebut dari Belanda, Prancis,
Swedia, dan khususnya dari Inggris, di mana banyak orang yang penasaran mencari
kejadian-kejadian 265 aneh yang mungkin merujuk pada hari kiamat dan kebangkitan kedua Yesus Kristus.
Yang terjadi di Smyrna makin memperbesar harapan mereka.
Aku memberi tahu Coenen bahwa aku sendiri telah mengikuti rangkaian kejadian ini
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 120 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk dengan minat besar. Aku pernah dua kali melihat orang yang disebut juru selamat
ini dengan mataku sendiri, dan terganggu dengan semua fakta itu. Ketika aku
menambahkan bahwa seorang kawan Yahudi-ku sangat ragu tentang hal ini, Coenen
langsung penasaran ingin bertemu dengannya, dan aku menjanjikan untuk
menyampaikan undangannya itu kepada Maimoun secepat mungkin.
Dengan memikirkan semua hal yang paling men-^ cemaskanku dalam beberapa
hari terakhir ini, aku S juga menyebutkan betapa aku tak mengerti mengapa c kadi
membebaskan Sabbatai hari Minggu kemarin E dan mengapa pemerintah tidak
melakukan apa pun untuk secepat mungkin menghentikan dampak yang timbul dan
membuat warga kembali bekerja. Si pastor menjawab bahwa menurut sumbersumber
yang bisa dipercaya, hakim itu telah diberi sejumlah besar uang oleh
beberapa saudagar Yahudi kaya pendukung Sabbatai agar membebaskannya.
"Aku tak tahu," ujarku, "sekorup apa para pegawai Ottoman itu, aku juga tidak
tahu setamak apa mereka. Namun, yang kita saksikan saat ini adalah sebuah kekacauan
yang nyata. Dan begitu Konstantinopel mengetahui apa yang sedang terjadi di
sini, kepala-kepala akan segera menggelundung. Menurut Anda
266 apakah kadi mau mempertaruhkan kepalanya sendiri untuk segenggam emas?"
"Kawan mudaku," sahutnya, "jika menurutmu manusia selalu bersikap bijaksana,
artinya kau tak memahami pernak-pernik dunia ini. Hal-hal tak masuk akal adalah
prinsip kreatif sejarah."
Menurutnya, alasan kadi membebaskan Sabbatai bukan hanya karena ia telah disuap,
tetapi juga karena ia pasti telah menyimpulkan bahwa seorang lelaki yang
menghadapnya sambil menyenandungkan mazmur pasti tak lebih dari seorang gila,
mungkin sosok yang berbahaya untuk masyarakat, tetapi sama sekali bukan ancaman
bagi kekuasaan Sultan. Coenen pasti diberi tahu tentang hal ini oleh seorang
tentara yang bertanggung jawab atas keselamatan para saudagar Belanda. Mungkin hal ini
juga yang diisyaratkan sang kadi pada pasukan tentara pengawalnya untuk memberi
alasan atas sikapnya. BERBEDA DARI biasanya, aku melihat kemenakanku Boumeh hari ini membiarkan
rambut dan cambangnya tumbuh panjang. Aku tak tahu mengapa ia memakai kemeja
putih longgar yang membuatnya tampak seperti sejenis darwis tertentu. Ia keluar
sepanjang hari, dan hampir tak berbicara saat ia kembali di malam hari.
Barangkali aku sebaiknya bertanya padanya mengapa ia berpakaian seperti itu.
20 Desember MAlMOUN DATANG dan minta perlindungan di sini. Aku menyambutnya dengan
tangan terbuka dan mem267
berinya tempat menginap di kamar tidur yang tersisa, yang memang kumaksudkan
untuknya. Walaupun ia sebelumnya menolak ajakanku, sesuatu terjadi pagi ini yang
membuatnya berubah pikiran. Kini ia masih amat terguncang.
Ayahnya meminta Maimoun mengantarnya menjumpai Sabbatai. Ini bukan yang
pertama kali, tetapi sebelumnya ia selalu berhasil mencari tempat di bagian
belakang, berbaur dengan kerumunan orang dan mengamati dari jauh perwujudan kesetiaan dan
semangat itu. Namun, kali ini ayahnya, yang kini seorang "raja", bersikeras agar
Maimoun mendekati pengasih mereka dan meminta berkahnya. Temanku itu
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 121 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk melakukan per-3 mintaan ayahnya, maju ke muka dengan pandang U mata
tertunduk, bergegas mencium tangan sang Ratu ^ Adil, dan secepat mungin
mencoba mundur untuk c memberi jalan pada orang lain. Namun, Sabbatai', j=
seraya memegang lengan bajunya dan memaksa Maimoun menatapnya, berbicara
padanya dengan nada akrab dan menanyakan dua atau tiga pertanyaan. Lalu,
tibatiba, ia menyaringkan suaranya dan meminta Maimoun, ayahnya, dan dua orang
rabbi dari Aleppo yang bersama mereka, untuk mengucapkan Nama Tuhan yang Tak
Terkatakan. Yang lainnya patuh, tetapi Maimoun, walaupun ia yang paling saleh di
antara yang lainnya, ragu-ragu. Ia mungkin tidak selalu mengikuti perintah agama
secara patuh, dan terkadang di sinagog ia membisikkan doa dengan setengah hati,
seakan-akan hatinya tak selaras dengan pengakuan bibirnya. Namun, antara
perbuatan lama yang tercela itu dan perbuatan dosa yang kini dimintakan padanya
ter268 dapat perbedaan yang tak dapat diatasi. Maka Maimoun tetap diam, berharap
Sabbatai akan puas dengan kepatuhan tiga orang lainnya. Ia salah! Ratu Adil yang
punya gaya sendiri itu terus memegang lengan baju Maimoun dan mulai menjelaskan
pada mereka yang berkumpul bahwa di zaman yang baru apa yang tadinya dilarang
tidak lagi terlarang, bahwa mereka yang percaya pada akan segera datangnya zaman
baru tak perlu takut pada pelanggaran, dan mereka yang mengimaninya, Sabbatai,
seharusnya tahu ia tak akan menyuruh mereka melakukan sesuatu yang tak selaras
dengan kehendak sejati Yang Mahatinggi, terutama jika itu tampak bertentangan
padahal sesungguhnya justru merupakan kehendak-Nya.
Kini semua mata memandang Maimoun, termasuk sepasang mata ayahnya sendiri,
yang menyuruhnya meyakini "raja kita dan sang Ratu Adil", dan melakukan apa
yang diperintahkannya. "Aku tak pernah mengira aku akan mengalami hal itu," ujar Maimoun padaku,
"ketika ayahku yang membesarkanku untuk menghormati hukum agama kami,
menyuruhku melanggarnya dengan cara yang paling buruk. Karena hal semacam itu
telah terjadi, karena kesalehan dibaurkan dengan maksiat, maka kiamat pastilah
sudah dekat." Ia merenung dan menjadi muram. Aku mencoba menyela kesedihannya agar ia mau
menyelesaikan ceritanya. "Lalu apa yang kaulakukan?" "Aku berkata pada Sabbatai bahwa yang ia minta
dariku adalah hal yang serius dan aku perlu berdoa
269 terlebih dulu. Lalu, tanpa minta izin, aku pergi. Dan begitu aku keluar, aku
langsung kemari." Ia bersumpah bahwa hingga "kegilaan ini" berakhir, ia tak akan menjejakkan kaki
di permukiman orang-orang Yahudi lagi. Kukatakan padanya bahwa ia benar, dan
bahwa aku senang menyambutnya di tempat tinggalku.
Aku lalu berkata padanya tentang kunjungan pastor Belanda itu dan keinginan
Coenen untuk menjumpainya. Maimoun tidak menolak, tetapi memberi isyarat
bahwa ia lebih suka menundanya untuk beberapa hari, karena saat itu ia sedang
tidak ingin berbincang-bincang dengan orang asing tentang apa yang terjadi. "3 "Otakku
masih pusing. Aku bingung. Aku tak
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 122 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk 'Z ingin mengatakan sesuatu yang suatu hari kelak akan g kusesali."
c Aku mengatakan bahwa tak perlu tergesa-gesa,
? dan lebih baik kami berdua menjauhkan diri dari
"< " segala gangguan ini.
Senin, 21 Desember 1665 ADAKAH PEJABAT yang benar-benar jujur di
Kesultanan Ottoman" Aku hampir tak berani berkata begitu. Aneh sekali aku bahkan
tak bisa menanyakan pertanyaan semacam itu!
Selama beberapa hari Marta terus berkata agar kami kembali melanjutkan
pendekatan yang pernah kami lakukan di Konstantinopel, dengan harapan kami akan
lebih berhasil di Smyrna ini. Maka aku pergi menemui Abdellatif, pegawai di
penjara setempat, yang konon menyimpan catatan atas semua perkataan yang
270 melintas di wilayah Asia Kecil dan kepulauan Aegea ini. Ia membiarkanku
mengutarakan permintaanku, mencatat, menanyakan beberapa rincian lagi, lalu
berkata bahwa ia membutuhkan waktu seminggu untuk mengurus persoalan itu agar
bisa memberiku jawaban yang memuaskan. Ini, tentu saja, membawa kembali
kenangan buruk tentang pegawai Gudang Senjata di istana Sultan yang meminta
uang terus-menerus dari kami dengan alasan harus memeriksa serangkaian buku
besar yang berlainan. Namun, aku memutuskan bahwa aku akan membayar tanpa
terlalu banyak cakap, seakan-akan untuk menunjukkan pada Marta bahwa aku akan
melakukan apa pun untuknya. Maka aku menanyakan pada lelaki itu pertanyaan
biasa tentang "berapakah orang-orangnya harus dibayar." Tanganku telah siap di
dompetku. Namun, lelaki itu dengan tegas memberiku tanda untuk mengeluarkan


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tanganku lagi. "Mengapa Anda harus membayar?" tanyanya. "Anda belum mendapatkan apa pun."
Tak ingin mengganggunya dengan bersikeras, aku mundur, mengatakan aku akan
kembali seminggu lagi, dan bahwa aku berdoa agar Tuhan membalasnya secara
layak. Tiada orang jujur yang keberatan terhadap hal itu.
Marta dan Hatem menungguku di luar dalam bayangan sebuah pohon walnut. Aku
menceritakan pada mereka apa yang telah terjadi, apa adanya. Marta mengatakan
dia yakin semuanya akan berjalan dengan baik: barangkali Tuhan akhirnya berkenan
membantunya. Pegawaiku lebih ragu: menurutnya kebaikan
dari pemegang kekuasaan hanyalah pertanda akan datangnya bencana yang lebih
buruk. Kita lihat saja nanti. Biasanya aku setuju dengan Hatem, tetapi hari ini aku
bukan tak punya harapan. Begitu banyak hal luar biasa terjadi. Sebuah angin keganjilan
menyapu dunia. Kurasa tiada yang akan bisa mengejutkanku lagi.
23 Desember 1665 AKU GEMETAR, nyaris tak mampu bicara.
Akankah aku mampu menceritakan apa yang terjadi, seakan-akan itu terjadi pada
orang lain, tanpa menjeritkan setiap baris dan berbicara sepanjang waktu 's?
tentang segala pertanda dan keajaiban" 'Z Barangkali aku harus menunggu hingga
perasaan| ku menjadi tenang di kedalaman jiwaku, seperti c endapan dalam
secangkir kopi. Membiarkan dua hari ? berlalu, atau bahkan seminggu. Namun, ketika
kejadian-kejadian hari ini telah reda, yang lainnya akan menyertai, masih panas
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 123 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk mendidih. Maka, selama aku mampu, lebih baik aku teguh pada keputusanku untuk menuliskan
semua hal buruk yang terjadi setiap harinya. Setiap tanggal adalah cerita yang
dikandungnya sendiri. Tanpa membaca lagi apa yang telah kutulis, hanya membalik
tiap halaman saat aku menyelesaikannya sehingga halaman yang berikut siap
merekam sejumlah ketakjuban berikutnya. Hingga tiba saatnya halaman itu akan
tetap kosong - saat akhir; akhirku sendiri, atau akhir dunia ini.
Tetapi, izinkan aku kembali ke awal sejauh berkaitan dengan hari ini.
272 Siang ini, setelah berhasil mengatasi keraguan Maimoun, aku membawanya
menemui Pastor Coenen. Ia menyambut kami dengan hangat, menjamu kami dengan
manisan Turki yang lezat dan kopi, lalu berbincang ringan tentang Sabbatai
seraya mengamati reaksi kawanku itu dengan sudut matanya. Awalnya ia mengulang-ulang
serangkaian pujian yang mengacu Yesus tentang yang diduga sebagai juru selamat:
Sukma Kristus, ucapnya, tak tergoyahkan lagi terhubung kuat dengan diri Yesus
sendiri. "Bisa kulihat bahwa sukma itu kini menempatkan diri di antara para
rasul," seakan-akan ia mengatakan itu di hadapan para saksi. Maimoun mengatakan bahwa
Sabbatai selalu memandang Yesus dengan penuh hormat dan kasih, dan kerap
dengan sedih menceritakan penderitaan yang dialami Yesus.
Pastor itu berkata bahwa ia terkejut sekaligus senang mendengar hal itu, tetapi
ia menyesalkan mengapa Sabbatai tidak memberi teladan yang sama ketika sedang
membicarakan kaum perempuan.
"Tidakkah ia menjanjikan mereka sederajat di hadapan para suami mereka dan
membebaskan mereka dari kutukan Hawa" Itulah yang kudengar dari sebuah sumber
yang bisa dipercaya. Menurutnya, kaum perempuan di masa yang akan datang
seharusnya bisa menjalani hidup seperti yang mereka inginkan, tanpa harus
mematuhi lelaki mana pun."
Ia menatap penuh harap ke arah Maimoun yang dengan malas-malasan menunjukkan
persetujuannya. "Sabbatai seharusnya berkata," lanjut si pastor, "bahwa kaum lelaki dan
perempuan tidak boleh dipisahkan lagi, baik di rumah maupun di sinagog, dan
tak lama lagi, di kerajaan yang hendak ia ciptakan, semua orang bisa pergi
sekehendak hati, tanpa larangan dan rasa malu."
"Aku tidak pernah mendengar soal itu," sahut Maimoun lugas, "atau yang
menyerupainya." Ia menatapku, seakan-akan bertanya mengapa aku menjerumuskan dirinya pada
keadaan seperti itu. Aku berdiri.
"Anda memiliki banyak benda hebat di sini," ujarku. "Maukah Anda mengizinkanku,
sebagai seorang teman, untuk melihat-lihat?" "Tentu saja!"
Aku berharap Maimoun akan ikut berdiri, dan g memanfaatkan pengalihan yang
kubuat untuk meng-~Z ganti topik pembicaraan yang memalukan ini, serta S
menghentikan pembicaraan yang sedang mengarah c pada pemeriksaan silang
tersebut. Namun, agar tak E menyinggung perasaan tuan rumah kami, ia tetap diam
di tempatnya. Sesungguhnya, jika kami berdua bangkit di saat yang sama, upaya
kami untuk menghindar akan tampak jelas dan menjadi tidak sopan. Maka,
pembicaraan itu berlanjut tanpa diriku, meski aku tetap menyimak setiap kata dan
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 124 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk hanya melihat-lihat sepintas perabotan, buku-buku, dan benda-benda antik.
Di belakangku, Maimoun sedang menjelaskan pada Coenen bahwa sebagian besar
rabbi tidak memercayai Sabbatai, tetapi mereka tak berani mengatakannya dengan
terbuka karena seluruh penduduk kota ada di pihak lelaki itu. Siapa saja yang
menolak mengakuinya sebagai raja dan juru selamat, harus ber274
sembunyi, atau bahkan harus meninggalkan kota itu, kalau tidak ia berisiko
diserang di jalanan. "Benarkah Sabbatai pernah berkata ia akan pergi ke Konstantinopel dalam beberapa
hari untuk mengambil alih kekuasaan Sultan dan menduduki tahtanya?"
Maimoun terdengar ketakutan mendengarnya, nada suaranya meninggi.
"Apakah Anda sungguh-sungguh menyimak semua yang kukatakan tadi?" tanyanya.
"Tentu saja!" tukas' sang pastor yang tampak surut. "Dari semua orang baik yang
pernah kutanyai, kau adalah orang paling bijak, paling tepat perkataannya, dan
paling taat ..." "Kalau begitu, percayalah padaku saat kukatakan bahwa Sabbatai tak akan pernah
melakukan segala sesumbarnya itu kapan pun."
"Tetapi, orang yang mengatakan hal itu adalah orang yang amat dekat dengannya."
Coenen menurunkan nada suaranya dan menyebutkan sebuah nama yang tertangkap
telingaku. Aku lalu mendengar Maimoun menyahut dengan marah.
"Rabbi itu gila! Siapa pun yang mengatakan hal itu gila, entah itu pendukung
Sabbatai yang mengira dunia ini sudah menjadi milik mereka, atau musuh-musuhnya
yang akan melakukan apa pun untuk menghancurkan Sabbatai. Andai ketololan
semacam itu sampai ke telinga Sultan, semua orang Yahudi akan dibantai, beserta
segenap penduduk Smyrna!"
Coenen tampak setuju dan mulai mengulas hal
lain. "Betulkah ada sepucuk surat dari Mesir ...?"
275 Namun, aku tidak mendengar perkataan sang pastor. Aku sedang memandangi
sesuatu di rak paling bawah, setengah tersembunyi di belakang sebuah meja dari
Selandia. Sebuah patung yang tampak kukenal baik. Patungku! Patung sepasang
kekasih milikku, secara ajaib selamat! Aku membungkuk, lalu merangkak untuk
memegangnya, mengelusnya, dan membolak-balikkannya di tanganku. Tak
diragukan lagi! Dua kepala lonjong dengan daun emas itu, karat aneh yang
menyatukan kedua tangan itu, menyatukan mereka setelah kematian. Tiada lagi
benda lain yang menyerupainya di seluruh dunia!
Aku menunggu selama beberapa detik, menelan ludah dua atau tiga kali agar
suaraku tak menyiratkan perasaanku.
"Tuan, dari manakah asal benda ini?"
"Patung-patung itu" Wheeler yang memberikannya padaku."
"Apakah ia memberi tahu Anda ia yang menggalinya sendiri?" aku bertanya dengan
memendam rahasia. "Tidak. Aku mengunjunginya pada suatu hari dan seorang lelaki datang mengetuk
pintu, berusaha menjual sesuatu dari gerobaknya pada Cornelius. Ia nyaris
membeli semua yang dibawa lelaki itu, dan ketika aku menunjukkan ketertarikan pada
patung software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 125 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk yang mungkin berasal dari kuil kuno itu, ia bersikeras menghadiahkannya bagiku.
Namun, untuk seorang pedagang penting dalam bidang barang antik sepertimu,
benda-benda seperti itu pasti banyak jumlahnya."
276 "Ya, sebagian sudah lepas dari tanganku. Namun, yang satu ini berbeda dengan
benda-benda lain yang sejenis."
"Kau pasti memiliki penglihatan yang lebih baik dariku tentang hal semacam ini.
Apa yang istimewa dari benda ini?"
Sang pastor tampaknya tidak begitu tertarik dengan apa yang kukatakan. Ia
mendengarkanku dan mengutarakan beberapa pertanyaan hanya karena mencoba
bersikap sopan. Tak diragukan lagi, ia menyangka reaksiku itu hal biasa bagi
seorang lelaki yang memang mengabdi pada pekerjaannya, dan ia menungguku melanjutkan
berkeliling untuk melihat-lihat, agar ia bisa segera kembali ke topik
pembicaraannya hari ini: Sabbatai'. Maka, aku pun menghampirinya, seraya dengan berhati-hati
membawa "sepasang kekasih" itu.
"Yang istimewa dari patung ini adalah, seperti yang Anda lihat, berbentuk dua
patung yang tak sengaja terekat karat menjadi satu. Ini adalah fenomena langka,
dan aku bisa mengenali benda ini di mana pun ia berada. Dan bisa kupastikan bahwa
empat bulan yang lalu benda ini berada di tokoku di Gibelet. Aku memberikannya
secara cuma-cuma pada Chevalier de Marmontel, utusan Raja Prancis, yang baru
membeli sebuah buku langka dariku dengan harga tinggi. Ia berangkat menuju
Tripoli, membawa patung ini bersamanya, tetapi kapalnya karam sebelum sampai ke
Konstantinopel. Dan sekarang aku menemukan patung ini di sini, di rak ini."
277 Coenen tidak bisa lagi tetap terduduk. Ia tampak pucat pasi seolah-olah aku baru
saja menuduhnya sebagai seorang pencuri atau pembunuh.
"Aku sudah memperingatkan Wheeler terhadap para bandit yang menyamar sebagai
gelandangan yang berkeliling menjajakan benda-benda berharga. Mereka semua
adalah bajingan kawakan. Dan kini aku merasa sudah menjadi antek-antek mereka,
seorang penadah benda curian! Rumahku telah ternoda! Semoga Tuhan
menghukummu, Wheeler!"
Aku berusaha sebisa mungkin untuk menenangkannya, mengatakan bahwa baik ia
maupun orang Inggris itu tidak perlu disalahkan. Mereka tidak tahu *S dari mana
benda-benda itu berasal. Pada saat yang ~ sama aku bertanya diam-diam padanya
tentang benda S apalagi yang dimiliki pedagang keliling itu selain "se-c pasang
kekasih" milikku itu. Tentu saja aku ingin tahu S apakah Nama yang Keseratus
juga selamat. Bukankah buku itu dibawa dengan kapal yang sama, di antara bagasi
yang sama" Aku tahu sebuah buku lebih bisa rusak ketimbang patung logam, dan
orang-orang brengsek yang menyebabkan tenggelamnya kapal itu, membunuh para
awak kapalnya, dan merampas muatan kapal itu pasti lebih suka menyimpan
patungpatung bersepuh emas dan membuang sebuah buku.
"Cornelius membeli banyak barang dari orang itu." "Ada buku?" "Ya, satu."
Aku tak bermimpi mendapatkan jawaban sejelas itu. "Sebuah buku berbahasa Arab
yang tampaknya membuatnya takjub."
278 Saat pedagang keliling itu masih di sini, ujar Coenen padaku, temannya itu tak
software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 126 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk tampak tertarik pada buku itu. Namun, begitu pedagang itu pergi, merasa berpuas
diri karena banyak barangnya laku, si orang Inggris itu tak lagi menutup-nutupi
keriangannya. Ia terus meneliti buku itu dari setiap sudut dan membaca berkali-
kali halaman pertamanya. "Ia tampak senang dengan buku itu sehingga ketika aku bertanya padanya tentang
umur patung-patung itu, ia langsung memberikan patung-patung itu padaku. Ia tak
mau menerima penolakan, dan menyuruh pegawainya membungkus patung-patung
itu dan mengantarkannya ke rumahku."
"Apakah ia mengatakan sesuatu tentang buku itu?"
"Tak banyak. Bahwa buku itu sangat langka dan selama bertahun-tahun banyak
pelanggannya memintanya mencarikan salinannya bagi mereka. Konon, buku ' itu
akan membuat mereka memiliki semacam kekuatan magis dan perlindungan Tuhan.
Itu adalah semacam jimat. Aku ingat aku mengatakan padanya bahwa seseorang
yang beriman tidak memerlukan alat semacam itu untuk meraih pertolongan Tuhan,


Nama Tuhan Yang Keseratus Balthasar's Odyssey Karya Amin Maalouf di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

cukup hanya berbuat kebajikan dan memanjatkan doa-doa yang telah diajarkan oleh
sang juru selamat. Wheeler setuju dan berkata ia sendiri tidak memercayai omong
kosong semacam itu, tetapi sebagai pedagang ia senang mendapatkan sebuah barang
yang sangat banyak dicari orang sehingga ia bisa menjualnya dengan harga mahal."
Coenen lalu melanjutkan ratapan nya, bertanya-tanya apakah Tuhan akan
mengampuninya karena telah ceroboh menerima sebuah hadiah yang ia curigai
279 berasal dari sumber yang meragukan. Sementara bagiku, aku menemukan - dan
masih menemukan - diriku kembali menghadapi sejumlah dilema yang kukira telah
berlalu. Jika Nama yang Keseratus masih ada, tidakkah seharusnya aku mulai
mencarinya lagi" Buku itu semacam peri penggoda - tak seorang pun yang pernah
mendengar nyanyiannya bisa melupakannya. Dan aku telah mengalami lebih dari
sekadar mendengar nyanyiannya. Aku telah memeluk peri penggoda itu,
merengkuhnya, memilikinya sejenak, sebelum dia lolos dan berlari ke laut lepas.
Dia tenggelam di bawah gelombang, dan kukira dia telah ditelan lautan untuk
selamanya, tetapi peri penggoda tak bisa tenggelam. Dan hampir saja aku mulai melupakannya
ketika dia kembali muncul di hadapanku untuk mengingatkanku tentang tugasku
sebagai seorang kekasih perempuan penyihir.
"Jadi di mana buku itu sekarang?"
"Wheeler tak pernah menyebutkannya padaku lagi. Aku tak tahu apakah ia
membawanya ke Inggris atau meninggalkannya di rumahnya di Smyrna."
Di Smyrna" Di rumahnya" Dengan kata lain, di rumahku"
Bisakah aku disalahkan jika aku gemetar dan nyaris tak bisa bicara karenanya"
24 Desember TIADA PERBUATANKU hari ini yang bisa disebut kejahatan, tetapi tak diragukan
lagi aku merasa bersalah karena telah menodai kebaikan Tuan Wheeler. Menyelediki
dari atas sampai dasar rumah yang
280 kupinjam, seakan-akan tempat itu adalah sarang penadah barang-barang curian! Aku
percaya orang Inggris itu akan memaafkanku. Aku tak punya pilihan. Aku harus
berusaha menemukan buku yang membuatku melakukan perjalanan, walau tanpa
banyak harapan untuk berhasil. Aku akan sangat terkejut jika kawanku itu, yang
tahu software version, ebook, komik, mp3,mp3, subtitle 127 downloadfull software full version, ebook, novel, komik, subtile gratis www.diduniadownload.blogspot.com
www.ac-zzz.tk betapa pentingnya buku itu, telah meninggalkannya. Aku tidak berbuat terlalu
jauh dengan menduga bahwa karena Nama yang Keseratuslah ia tiba-tiba memutuskan
pergi, meninggalkan rumah dan harta bendanya untuk dirawat seorang asing.
Tetapi, aku tak bisa menyingkirkan kemungkinan itu sama sekali.
Coenen berkata Cornelius Wheeler berasal dari keluarga pedagang buku yang telah
lama memiliki sebuah toko di pasar lama St. Paul di London. Aku belum pernah ke
London atau ke pasar itu, tetapi keduanya terasa akrab bagi siapa pun yang
berdagang buku-buku antik Persis seperti nama keluarga Embriaco di Gibelet pasti
akrab bagi beberapa pedagang buku dan kolektor di London dan Oxford - atau
setidaknya begitulah menurutku. Seakan-akan mereka yang mencintai hal yang sama
dihubungkan melintasi lautan oleh sebuah benang gaib. Dan dalam jiwa saudagarku
aku percaya dunia akan menjadi sebuah tempat yang lebih baik dan lebih hangat
jika ada banyak benang semacam itu, yang disulam menjadi sebuah kain yang lebih tebal
dan lebih kuat. SAAT INI, bagaimanapun, aku tak merasa senang mengetahui bahwa seseorang di
belahan dunia lain ingin 281 memegang buku yang sama denganku, dan bahwa buku itu sendiri berada di atas
sebuah kapal yang tengah berlayar menuju Inggris. Akankah ia karam, seperti
Marmontel yang malang" Aku tak berharap seperti itu, Tuhan saksiku. Tetapi, aku
ingin agar buku itu, melalui mantra tak terjelaskan, masih ada di rumah ini.
Keinginan itu tak terwujud, dan walaupun aku tak bisa mengatakan bahwa aku telah
mencari di segala tempat tersembunyi, aku yakin aku tak akan menemukannya.
Semua orang-orangku ambil bagian dalam perburuan harta karun itu kecuali Boumeh
yang pergi seharian. Belakangan ini ia sering keluar, tetapi aku *=? berhati-
hati agar tidak mengomelinya karena hal itu "Z hari ini. Aku senang ia tidak tahu
kami sedang mencari g buku Mazandarani itu, dan terutama aku tak ingin o ia tahu ada
sesuatu yang sangat ia inginkan lebih E daripada kami di sekitar tempat ini. Ia
bisa menyeret kami ke Inggris bila mengetahuinya! Aku meminta seluruh penghuni
rumah lainnya berjanji tak membocorkan satu kata pun padanya tentang semua itu.
Aku mengancam akan memberikan hukuman paling keras jika mereka tidak
mematuhinya. Di sore hari, ketika kami semua berkumpul di ruang duduk diliputi kekecewaan,
Habib berkata, "Ada satu hadiah Natal yang tak akan kita dapat!" Kami tertawa
dan kukira buku itu akan benar-benar menjadi hadiah istimewa bagi kami di malam
Natal ini. Kami masih tertawa saat terdengar ketukan di pintu. Ternyata pelayan Coenen yang
membawakan patung sepasang kekasih yang dibungkus sehelai
Jodoh Rajawali 6 Pedang Kiri Pedang Kanan Karya Gan K L Suling Emas Dan Naga Siluman 7
^