Pencarian

Lembah Berdarah 2

Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 2


dingin yang mencekik lehernya adalah sebuah tangan.
"Heee heeeh heeeh" kali ini aku bisa makan sampai
kenyang !" suara yang dingin menyeramkan bergema
memecahkan keheningan. "Hei, aku ini manusia," Hee Kang segera menjerit
dengan perasaan kaget. Baru saja Hee Kang berseru, suara tertawa yang tinggi
melengking dan menyeramkan tadi berkumandang lagi,
78 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
suara itu seperti jeritan setan dari neraka, selain dingin dan
kaku, juga amat menusuk pendengaran.
Hee Kang merasakan sekujur badannya menjadi lemas
saking kagetnya, jangan lagi dia disuruh berbicara sekarang,
untuk menggerakkan tubuh pun sudah tak sanggup lagi
pada hakekatnya nyalinya benar-benar sudah pecah.
"Aku tahu, kau adalah manusia?" suara yang dingin
menyeramkan itu kembali bergema.
"Sia...siii..siapakah kau?"
"Aku adalah setan pemakan manusia."
Hee Kang makin ngeri, sukmanya serasa melayang
meninggalkan raganya. "Kau...kau setan...?" serunya tergagap.
"Kau kaget ?" "Kau...kau hendak apakan aku.." Hee Kang semakin
terperanjat. "Hendak apa" Tentu saja melalapmu !"
"Aaaah! Kau"kau akan melalap tubuhku?" sekali lagi
Hee Kang menjerit lengking.
"Memangnya kenapa?"
Hee Kang benar-benar amat sedih, akhirnya setelah
menghela napas panjang dia berpikir:
"Tak disangka aku berhasil lolos dari tangan Dewi
maut, sekarang malah akan menghuni perutnya!"
"Hei, mengapa kau menghela napas ?" tiba-tiba suara
yang dingin menyeramkan itu kembali menegur.
79 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Setelah melewati masa puncak ketegangan, tiba-tiba saja
Hee Kang berhasil memperoleh kembali ketenangannya,
diam-diam pikirannya di hati :
"Aku sama sekali tak punya harapan lagi, apa yang
mesti kutakuti menghadapi kematian ?"
Dia ingin berdiri namun lehernya masih dicekik dan
ditekan orang itu ke bawah, hal tersebut membuatnya tak
bertenaga sama sekali untuk bangkit berdiri.
Akhirnya sambil tertawa dingin dia menegur : "Tempat
apa sih tempat ini ?"
"Neraka !" Suaranya kedengaran amat dingin dan seram sehingga
mendirikan bulu kuduk siapa pun yang mendengarnya.
^dwkz^ "SEKARANG AKU masih hidup, sudah pasti tak akan
berkunjung ke dalam neraka," jengek Hee Kang tertawa
dingin, "aku pun tahu bahwa kau adalah manusia biasa,
kau tak lebih hanya manusia yang menyaru menjadi setan
untuk menakut-nakuti orang, seandainya kau memang
berkeinginan untuk membunuhku, silahkan saja untuk
dilaksanakan dengan segera !"
Sekali lagi orang itu tertawa seram dengan suara yang
dingin menggidikkan hati :
"Heeeeehhh..heeeehh"heeeehh.tepat,tepat,.dugaanmu
memang sangat tepat, mungkin selang berapa saat lagi kau
betul-betul akan tiba di Neraka !"
Tenaganya yang memang sudah mencekik leher Hee
Kang itu segera diperkencang, sementara tangannya yang
lain dipergunakan pula untuk membantu cekikan tersebut.
80 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tampaknya orang itu benar-benar
mencekik Hee Kang sampai mati.
berniat akan Napas Hee Kang makin lama semakin memburu, makin
lama semakin sukar, kesadarannya pun makin lama
bertambah kabur dan tak jelas...
Ditengah keadaan antara sadar tak sadar itulah, didalam
benaknya segera bermunculan bayangan wajah Kho Siok
tin, disisi telinganya seolah-olah mendengar pula suara
nyanyian lagu putus cinta yang penuh keibaan hati..
Menjelang saat ajalnya tiba, dia telah melihat wajah
Kho Siok tin. Sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir, dia
pun mendengar suara nyanyian.
"Dia mati tanpa harus merasa sedih, hidup diapun tak
memiliki apa apa, kecuali ia dapat berjumpa lagi dengan
Kho Siok tin." Mendadak... Sepasang tangan lawan yang semula dipakai untuk
mencekik lehernya itu mengendor, lalu terdengar orang itu
menegur dengan suara sedingin es:
"Mengapa kau tidak berteriak?"
"Teriak apa ?" tanya Hee Kang tertegun.
"Berteriak minta aku suka mengampuni jiwamu !"
Hee Kang segera tertawa geli.
"Aku rela mati, aku pun merasa tak ada harganya untuk
tetap hidup di dunia ini, aku tak pernah menilai berharga
akan jiwaku ini !" "Jadi kau pingin mati?"
81 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tepat sekali, sayang aku tak jadi mati walaupun
seharusnya sudah mati sekali."
"Kau benar-benar ingin mati?"
"Benar! Aku ingin dapat mati agar semua kerisauan,
kemurungan dan kemasgulanku sepanjang hidup bisa
segera berakhir !" "Bagus, sungguh amat bagus, kusangka kau si bocah
kecil yang masih begitu muda sudah kepingin mati, bila kau
ingin mati, aku justru tidak akan membiarkan kau mati, ayo
cepat bangun !" Sambil berkata, dia lantas menyeret Hee Kang agar
bangkit berdiri. Sambil tertawa getir Hee Kang segera berseru: "Waaaa,
tampaknya aku gagal untuk kedua kali untuk mati, padahal
inilah kesempatanku yang kedua untuk menuju ke alam
baka." "Haaa"haah...haahh"anak muda, mengapa kau ingin
mati ?" tegur orang itu kemudian sambil tertawa gelak.
"sebab aku hidup tanpa pengharapan."
"Tanpa pengharapan" Apakah kau tak berharap bisa
ternama didalam dunia persilatan dan disegani oleh banyak
orang?" "Tidak!" "Aneh aneh, benar-benar sangat aneh, lantas apa yang
kau inginkan?" "Apapun tidak kuinginkan!"
"Waaah, ini lebih aneh lagi, belum pernah kujumpai ada
orang yang tidak berkeinginan apapun, paling tidak, kau
harus berkeinginan untuk dapat kabur dari sini?"
82 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tidak, tidak, aku tidak ingin !"
Sekali lagi orang itu tertawa seram.
"Kau benar-benar seorang manusia yang sangat aneh,
siapa sih orang tuamu?"
Atas pertanyaan tersebut, tiba-tiba saja Hee Kang
merasakan hatinya bergetar keras, dendam sakit hati orang
tuanya, penghinaan Kho Ciu dan amarah yang membara di
dadanya segera menguasai seluruh pikiran dan
perasaannya. "Aku ingin hidup!" tiba-tiba ia berseru dengan suara
dingin. Ucapan tersebut tentu saja membuat pihak lawan
menjadi tertegun, lalu gumamnya:
"Aneh, aneh, aneh..! Mengapa kau sebentar minta mati,
sebentar lagi ingin hidup?"
"Sebab aku hendak membalas dendam !" seru Hee Kang
sambil menggigit bibirnya menahan emosi.
"Membalas dendam" Membalaskan dendam orang
tuamu ?" "Benar, aku pun hendak membalas dendam atas
penghinaan dari seseorang !"
Orang itu segera tertawa, "Sayang sekali, begitu kau
ingin hidup aku justru tak memberi kesempatan kepadamu
untuk hidup!" Hee Kang tertawa terbahak-bahak.
"Haaaaah..haaahh..haaah....kau pun sangat menarik
hati, sebentar melarangku mati sebentar lagi melarangku
untuk hidup." 83 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hei anak muda, menurut pengamatanmu, aku ingin
bertanya, sebenarnya kau ini termasuk orang baik atau
orang jahat?" Hee Kang merasa pertanyaan lawan sangat aneh, maka
setelah tertegun beberapa saat dia baru menjawab.
"Ada baiknya, ada pula jeleknya."
"Dimana letak kebaikanmu?"
"Aku tidak mencelakai orang, tidak pula menganiaya
atau mempermainkan orang !"
"Lalu kejelekannya?"
"Kejelekannya aku telah menyia-nyiakan penantian dari
seorang kekasih yang paling kucintai dalam hidupku ini, dia
telah menungguku selama dua tahun....tapi empat tahun
kemudian aku baru kembali, sayang dia telah pergi."
Orang itu segera tertawa bergelak.
"Haaah...haah.. haaah... anak muda, sungguh tak
kusangka kalau kau pun seseorang yang begitu romantis,
sekarang aku ingin bertanya lagi, manusia macam apakah
di dunia ini yang pantas dibunuh ?"
"Pertanyaanmu mencakup lingkungn yang amat luas,
sulit bagiku untuk menjawabnya!"
"Kalau begitu terbatas pada lingkungan dunia persilatan
saja." "Siapa berani menghianati perguruan, dia pantas
dibunuh !" "Bagus sekali ! Ucapanmu memang sangat bagus sekali,
siapa berani menghianati perguruan, dia pantas dibunuh.
Lantas yang lain ?" 84 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Orang yang jahat dan berbuat banyak kebejadan yang
tak terampuni lagi pantas dibunuh !"
"Bagus, lantas ?"
"Siapa yang suka turun tangan secara kejam dan tidak
berperi kemanusiaan diapun pantas dibunuh!"
"Yang lain ?" "Mereka yang berani berbuat mesum dan mengganggu
istri orang lain pantas dibunuh!"
"Lalu ?" "Siapa berani mencelakai saudara sendiri, diapun harus
dibunuh !" "Kemudian ?" "Siapa yang tidak patuh pada perintah harus dibunuh."
"Bagus, sangat bagus, kau telah mengutarakan enam hal
yang pantas dibunuh, sekarang aku ingin bertanya
kepadamu apakah kau sanggup melakukan keenam
larangan diatas !" Mula-mula Hee Kang agak tertegun, kemudian sahutnya
dengan penuh keyakinan. "Aku sanggup untuk melakukannya !"
"sangat bagus!" orang itu tertawa dingin, kemudian
gumamnya, "tiada seorang manusia pun di dalam
masyarakat ini yang bisa dipercaya, tidak terkecuali pula
terhadap dirimu...aku ingin membunuhmu, kecuali kau
bersedia melakukan beberapa buah pekerjaan bagiku."
"Pekerjaan apa ?"
Orang itu tak langsung menjawab, dia termenung
beberapa saat lamanya, kemudian baru berkata.
85 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bocah cilik, apakah kau ingin sekali melihat tampang
mukaku ini ?" "Tidak, aku tidak ingin melihatnya."
"Kenapa..." Kau tak ingin melihatku, aku justru akan
memperlihatkan diri kepadamu!"
Mendadak Hee Kang tertawa terbahak-bahak.
"Haaah".haah"haaah.. kali ini kau
tertipu, aku memang justru ingin bagaimanakah tampang wajahmu itu !"
benar-benar mengetahui Orang tersebut nampak agak tertegun, tapi kemudian
diapun tertawa terbahak-bahak.
"Haaah..haaaah..haaahh... anak muda, kau memang
sangat licik, aku kagum kepadamu, nah ikutilah aku!"
Dia menarik tangan Hee Kang dan segera diajak maju
ke depan... Setelah melalui sebuah pintu, Hee Kang merasakan
pandangan matanya menjadi silau karena cahaya yang
amat tajam, saat itulah dia berpaling dan memandang
sekejap ke wajah orang tadi.
Tapi apa yang terlihat olehnya seketika itu juga
membuat si anak muda tersebut menjadi amat terkejut.


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Rupanya orang yang berdiri dihadapannya sekarang
adalah seorang manusia aneh yang berwajah seperti setan,
rambutnya kusut tak karuan, pakaiannya compang-camping
dan tubuhnya kurus kering tinggal kulit pembungkus tulang.
Tanpa disadari Hee Kang mundur satu langkah ke
belakang. "Kenapa anak muda, kau merasa terkejut bukan ?"
jengek orang itu kemudian sambil tertawa dingin.
86 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Sii"siapakah kau ?"
"Setan !" Hee Kang tertawa geli. "Baik, baiklah, anggap saja kau memang setan, sayang
aku tidak akan merasa takut !"
Dari balik sepasang mata si kakek mirip setan yang
cekung itu, mendadak terpancar keluar sinar mata yang
tajam dan menggidikkan hati, beberapa saat lamanya dia
mengamati wajah Hee Kang tanpa berkedip kemudian baru
menegur dengan suara yang menyeramkan:
"Siapa namamu?"
Suara yang tiba-tiba berubah menjadi dingin mengerikan
ini segera mengejutkan hati Hee Kang, namun sahutnya
juga dengan nada yang tenang : "Hee Kang!"
"Berapa umurmu?"
"Dua puluh tahun."
"Kau ingin hidup atau mati?"
"Kedua-duanya kuinginkan!"
"Baik, akan kukabulkan permintaanmu itu," setelah
tertawa dingin, kembali dia berkata, "kau masih ingin
keluar dari sini atau sudah tak ingin keluar lagi dari sini ?"
"Kedua-duanya kuinginkan!"
Orang itu segera tertawa.
"Bagus sekali, bagus sekali, aku pernah bersumpah dulu
: Barang siapa sampai memasuki tempat ini maka aku akan
membunuhnya, tapi sekarang aku tak akan membunuhmu,
pun tak ingin membunuhmu!"
Kemudian setelah tertawa seram, dia berkata lagi :
87 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Nah bocah cilik, kau tak perlu terkejut, aku ingin
bertanya lagi kepadamu, tahukah kau siapakah tokoh tokoh
dalam dunia persilatan yang mempunyai kedudukan dan
pamor paling tinggi?"
Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan simanusia
aneh ini dengan cepat membuat Hee Kang menjadi bingung
dan merasa tak habis mengerti, setelah termenung beberapa
saat lamanya dia baru bertanya:
"Apakah terbatas dalam lingkungan ilmu silat saja?"
"Benar !" "Kalau begitu mereka adalah Jin sangjin Kui tiong kui
dan Kinnie bertiga."
Mendengar nama-nama tersebut, orang itu kembali
tertawa terbahak-bahak. Tentu saja suara gelak tertawanya ini membuat Hee
Kang menjadi kebingungan dan tidak habis mengerti,
tanyanya kemudian tanpa terasa.
"Locianpwee, apa sih yang sedang kau tertawakan?"
Orang itu berhenti tertawa, lalu berkata dengan suara
yang dingin dan kaku : "Jawaban memang tepat sekali, betul, orang yang
terhitung punya nama besar dalam dunia persilatan adalah
Jin sangjin, Kui tiong kui dan Khinie tiga orang. Nah coba
kau terka, siapakah aku ini ?"
Seperti teringat akan sesuatu, Hee Kang menjadi
terperanjat sekali, tanpa sadar dia lantas berseru :
"Kau adalah Kui tiong"."
"Benar, benar sekali, akulah si setan di antara setan, tak
pernah kau duga bukan?"
88 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil berkata dia segera tertawa bangga.
Dengan perasaan terkejut Hee Kang mundur sampai
belasan langkah kebelakang, mimpipun dia tak menyangka
kalau manusia aneh tersebut adalah si Setan diantara setan
yang namanya amat menggetarkan seluruh dunia
persilatan. Memandang wajah Hee Kang yang diliputi perasaan
kaget, si setan diantara setan segera bertanya :
"Tadi toh sudah kubilang, aku adalah setan sekarang
tentunya kau sudah percaya bukan?"
Sementara itu Hee Kang sudah berusaha untuk
mengendalikan perasaan hatinya, begitu berhasil menjadi
tenang kembali, dia pun bertanya :
"Mengapa kau bisa berada disini?"
"Apa jeleknya berada disini" Anak muda, sekarang aku
berniat hendak mewariskan ilmu silatku kepadamu, agar
namamu menjadi termashur seantero jagad."
"Sungguh ?" saking kaget dan gembiranya Hee Kang
sampai kelabakan dan tak tahu yang mesti dilakukan.
"Tentu saja sungguh, tapi kau jangan keburu gembira
dulu, sebab selesai kuwariskan ilmu silatku kepadamu
nanti, aku akan segera mencabut nyawamu ! Kenapa " Kau
takut mati ?" Paras muka Hee Kang segera berubah.
"Aku tak takut mati, tapi aku sudah mempunyai guru,
aku tak dapat melakukan perbuatan yang melanggar
ketentuan guruku." "Bila kau tak ingin belajar, aku akan memaksamu untuk
mempelajarinya juga."
89 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Locianpwee, bila kau memaksa orang lain untuk
menuruti kehendak hatimu ini sama artinya hendak
menyuruh aku menjadi seorang manusia yang berdosa !"
"Kau berasal dari perguruan mana ?"
"Thian seng pay !"
"Gurumu bernama Lau Pin?"
"Benar." "Aku tak ambil perduli kau ini anak murid siapa,
pokoknya kau harus mempelajari kepandaian silatku."
Sebenarnya Hee Kang sendiripun berhasrat besar untuk
mempelajari ilmu silat yang lihay, cuma dia tak dapat
melupakan asalnya dan tak ingin melakukan perbuatan
yang bisa melanggar ketentuan gurunya.
Maka setelah menghela napas panjang diapun berseru :
"Locianpwee..."
"Mau belajar tidak ?"
"Tidak?" Belum lagi Hee Kang menyelesaikan kata-katanya, si
Setan diantara setan sudah membentak nyaring, sepasang
jari tangannya yang kaku seperti tombak segera digerak
bersama menotok jalan darah ciang tay, ki bun, Tok meh
dan Mia bun hiat diatas tubuhnya.
Hee Kang segera merasa sekujur badannya amat sakit,
kemudian tak ampun lagi tubuhnya roboh terjengkang
keatas tanah. Begitu Hee Kang roboh ke tanah, si setan diantara setan
tertawa seram, sepuluh jari tangannya digerakkan bersama
untuk menotok ketiga puluh enam buah jalan darah penting
ditubuh si anak muda tersebut.
90 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selang beberapa saat kemudian, si setan di antara setan
baru menepuk bebas jalan darahnya itu.
Begitu mendusin, Hee Kang segera memandang ke arah
si setan diantara setan dengan pandangan terperanjat,
serunya tertahan: "Locianpwee, kau"."
"Sekarang aku telah menembuskan hubungan nadi
penting Jin meh dan tok meh-mu, nah ayo cepat bangkit
berdiri !" Oleh bentakan yang begitu nyaring, Hee Kang
melompat bangun tanpa sadar, kemudian menghela napas
panjang. "Aaaai"sudahlah, sudahlah, locianpwee, aku bersedia
mempelajari ilmu silatmu."
"Untuk membalaskan dendam bagi orang tuamu ?"
"Yaa, untuk membalas dendam pula atas penghinaan
dan sakit hati yang pernah kuterima !"
"Baik aku telah memutuskan dalam tiga hari mendatang
akan membuat namamu menjulang setinggi langit, tapi kau
bakal mati didalam tiga bulan mendatang.."
Berbicara sampai disini, tanpa menantikan jawaban dari
Hee Kang lagi dia segera berjalan masuk ke sebuah pintu
batu yang lain. Tanpa terasa Hee Kang mengalihkan sorot matanya
untuk memandang sekejap keadaan disekeliling ruangan
itu. Ternyata ruangan batu itu besar lagi lebar, perabot
rumah tangga tersedia lengkap, diantaranya terdapat
bangku, meja dan alat-alat perabotan lainnya.
91 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sementara dia masih mengamati keadaan disekitar situ,
si setan diantara setan telah berjalan kembali ke tengah
ruangan, dia langsung menuju ke hadapan Hee Kang, lalu
membentak: "Ayo cepat teguk habis isi botol obat ini !"
odzOkzoodzOkzo Hee Kang mundur selangkah sambil mengawasi sekejap
botol obat berwarna hitam yang berada dalam genggaman
si setan di antara setan itu, tanpa terasa tubuhnya menjadi
bergidik dan bersin berulang kali, tanyanya agak tergagap:
"Obat apakah itu?"
"Obat racun, ayo cepat diteguk sampai habis !"
Tanpa sadar Hee Kang menyambut pula botol obat
tersebut, namun tangannya nanpak jelas kalau gemetar
keras... Terdengar si setan diantara setan berkata lagi dengan
suara sedingin es. "Kau jangan menganggap enteng isi obat tersebut, untuk
membuat bahan obat tersebut aku habis membuang waktu
selama lima puluh tahun lamanya dengan mengumpulkan
bahan-bahan obatannya dari seantero jagad. Bila kau
meneguk habis isi obat tersebut kemudian kubantu mencuci
bersih seluruh urat nadimu, maka tenaga dalam yang kau
miliki akan meningkat menjadi ratusan tahun hasil latihan."
"Apa?" Hee Kang sangat terkejut, "akan bertambah
dengan seratus tahun hasil latihan ?"
"Yaa, kenapa" Kau tidak percaya?"
"Benar-benar membuat orang tidak habis mengerti !"
92 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Terlepas kau bersedia mempercayainya atau tidak,
yang jelas biarpun obat tersebut bisa membantumu untuk
meningkatkan tenaga dalam sebesar seratus tahun hasil
latihan namun justru akan memperpendek pula usiamu."
"Kenapa ?" "Kenapa ?" dia tertawa dingin. "Walaupun aku berniat
membuat namamu menggemparkan dunia persilatan,
namun aku tidak percaya denganmu, aku tidak percaya kau
adalah seorang baik, bila aku tidak terlampau percaya
dengan orang, bagaimana mungkin bisa terkurung
selamanya disini" Terus terang saja kukatakan, aku sengaja
memberi kesempatan hidup kepadamu selama tiga bulan,
hal ini dimaksudkan agar kau bisa menyelesaikan beberapa
buah pekerjaan yang akan kubebankan kepadamu, bila kau
sanggup menyelesaikan tugas-tugas tersebut, tentu saja
akupun tidak akan membiarkan kau tewas di dalam tiga
bulan mendatang." "Seandainya aku tak mampu untuk menyelesaikan
tugas-tugas tersebut?" tanya Hee Kang terkejut.
"Kaupun tak usah balik kemari, sebab sekalipun kau
balik kemari, aku toh tidak akan menolong jiwamu!"
Hee Kang segera menggigit bibirnya dan tidak berbicara
lagi, tutup botolnya segera dibuka dan sekali teguk habis
isinya. Tak selang berapa saat kemudian Hee kang merasakan
timbulnya segulung kobaran api yang mulai membara
didalam dadanya, rasa panasnya sukar tertahankan,
membuat peluh sebesar kacang kedelai segera jatuh
bercucuran. Mendadak... Blaamm! dia roboh terjengkang keatas tanah.
93 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Entah berapa saat sudah lewat, lambat laun dia
mendusin kembali dari pingsannya lalu menghembuskan
napas panjang dan pelan-pelan bangkit berdiri.
Tapi dia segera menyaksikan paras muka si setan
diantara setan telah berubah menjadi pucat pias seperti
mayat, waktu itu dia sedang duduk bersemedi
disampingnya. Hee Kang segera mengerti, sudah pasti ketika dia masih
tak sadarkan diri tadi, si setan diantara setan telah
menguruti seluruh nadi penting didalam tubuhnya.
Hee Kang segera mencoba untuk mengerahkan tenaga
dalamnya, dia merasa bagaimana didalam nadi Jit seng cing
mehnya terdapat suatu kekuatan tenaga dalam yang maha
dahsyat dan tak terlukiskan dahsyatnya sedang
menggulung-gulung disitu.
Pemuda itu menjadi begitu terharu sampai air matanya
jatuh bercucuran, ternyata apa yang diucapkan si setan
diantara setan memang tidak bohong, tenaga dalamnya
benar-benar telah peroleh tambahan sebesar seratus tahun
hasil latihan. Pada saat itulah, terdengar si setan diantara setan
berteriak keras: "Hee Kang, kemari kau !"


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dengan menggeserkan langkah kakinya yang berat Hee
Kang berjalan menuju ke hadapan setan diantara setan.
Kui tiong kui memandang sekejap kearah Hee Kang,
lalu berkata dengan suara dingin.
"Seorang lelaki sejati tak gampang melelehkan air mata,
aku toh sudah bilang, seandainya kau bisa menyelesaikan
94 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
beberapa buah tugasku, aku tentu akan menyelamatkan
pula jiwamu !" "Locianpwae, aku bukan melelehkan air mata karena
menguatirkan jiwaku yang bertambah pendek !"
Kui tiong kui tertawa dingin:
"Tenaga dalam yang kau miliki sekarang sudah
mencapai seratus tahun hasil latihan, dengan kepandaian
yang kau miliki ini, seluruh dunia persilatan bisa kau
taklukkan tanpa menjumpai tandingan, justru karena
dimasa lampau aku pernah ditipu orang, itulah sebabnya
kuberi batas waktu hidup selama tiga bulan untukmu, aku
tidak kuatir kau pergi berbuat segala macam kejahatan, toh
tiga bulan begitu lewat, kau pasti akan mampus kecuali kau
mendapat obat penawar racun khususku." Kemudian
setelah berhenti sejenak, dia berkata lagi :
"Kini aku akan mewariskan lagi ilmu Kui hu sin kang
(ilmu sakti kapak setan) yang merupakan ilmu silat
kebanggaanku selama ini, kaupun tak usah berterima kasih
kepadaku, tak mungkin akan timbul perasaan iba di dalam
hatiku. Aku memang sengaja hendak menciptakan dirimu
menjadi seorang tokoh silat yang luar biasa dengan tujuan
hendak memperalat kau untuk menyelesaikan beberapa
tugasku, bila kau gagal untuk menyelesaikannya tiga bulan
kemudian kau pasti akan mati !"
"Aku tidak merasa sayang atas jiwaku ini," kata Hee
Kang sambil mengangguk, "aku hanya beranggapan,
pengorbananmu bagi seseorang yang masih terlalu asing
bagiku kelewat besar, disamping itu, batas waktu tiga bulan
yang kauberikan padaku, merupakan masa hidup yang
cukup panjang bagi pandanganku."
"Tidak terlalu panjang, tidak terlalu panjang, tapi
baiklah sekarang akan kusampaikan beberapa tugas
95 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
kepadamu, bukankah kau telah meraba sebuah peti mati
besi bukan" Bukankah dalam peti mati itu terdapat sesosok
kerangka manusia ?" "Benar." "Tahukah kau kerangka manusia siapakah itu?"
"Tidak." "Kau tahu, siapakah manusia yang paling termashur
dalam dunia persilatan pada delapan puluh tahun
berselang?" "Tidak." "Kalau begitu aku perlu menjelaskan kepadamu,
delapan puluh tahun berselang orang yang terhitung paling
hebat ilmu silatnya dan paling tinggi kedudukannya dalam
dunia persilatan adalah San gak siangjin, bukan saja
kepandaian silat yang dimiliki orang ini luar biasa,
orangnyapun jujur dan bijaksana, sayang dia kelewat
tergila-gila dengan ilmu silat sehingga kekasihnya Mo ci
(iblis perempuan cantik) tewas lantaran dia.
Peti mati yang barusan kau raba tadi adalah berisikan
jenasahnya, kerangka manusia itu tak lain adalah kerangka
tubuh dari San gak sangjin.
Antara aku dengan Jin sangjin dan Khi nie meski
terhitung manusia ternama juga dalam dunia persilatan,
sesungguhnya diantara kami bertiga pun terlibat juga dalam
masalah budi dan dendam. Peta Sam ciat toh sesungguhnya milik San gak sangjin,
sejak kematiannya, benda itu lenyap secara tiba-tiba,
puluhan tahun kemudian ketika muncul kembali dalam
dunia persilatan, badai kekacauan segera melanda dunia,
96 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dimana akhirnya aku dan Jin sangjin serta Khi nie masingmasing memperoleh sebagian.
Gara-gara peta Sam ciat toh tersebut, kami bertiga telah
melangsungkan pertarungan selama sepuluh hari sepuluh
malam dibukit Kiu kiong san, namun hasil pertarungan itu
tetap nihil karena kekuatan kami memang berimbang.
Akhirnya kami bertiga telah menetapkan suatu
perjanjian, yakni bulan tiga tanggal tiga dua puluh tahun
kemudian, yakni bulan tiga tanggal tiga tahun ini, kita akan
melangsungkan suatu pertarungan lagi di lembah sian hu
kek dibukit Kiu kiong san, pada waktu itu, murid yang kita
masing-masing didik selama ini harus saling beradu
kepandaian, siapa yang berhasil menang, dia pula yang
berhak mendapatkan dua bagian lainnya.
Dulu, aku dengan membawa muridku Kam Ing tiong
berhasil menemukan tempat ini, segenap kepandaian silat
yang kumiliki telah kuwariskan kepadanya, tapi sayang"."
Setelah menghela napas panjang, dia melanjutkan:
"Setelah berhasil mempelajari segenap kepandaian silat
yang kumiliki, pada lima tahun berselang dia telah pergi
tanpa pamit, sewaktu pergi, dia telah melarikan pula bagian
dari peta Sam ciat toh milikku, malah sempat menotok
beberapa buah jalan darah pentingku dengan tujuan akan
membinasakan aku disini"."
"Sungguhkah ada kejadian seperti itu?" seru Hee Kang
dengan penuh kemarahan. "Seandainya aku tidak berada dalam ruang rahasia
ketika itu dan memperoleh sebotol pil mustika peninggalan
San gak sangjin, kemungkinan aku sudah lama mati
konyol." 97 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Benar-benar pantas dibunuh !" teriak Hee Kang sambil
menggertak gigi, "mengapa loo-cianpwee tidak menghabisi
saja nyawanya?" Kui tiong kui menggelengkan kepalanya berulang kali.
"Bersama sama Jin sangjin dan Khi nie kami telah
berjanji kecuali siapa yang unggul telah ketahuan, maka kita
bertiga tak seorangpun boleh menampilkan diri di dalam
dunia persilatan, coba kalau bukan demikian, sudah lama
kubunuh jahanam itu."
"Locianpwee, biar kubantumu untuk membunuhnya !"
Kui tiong kui segera tertawa dingin.
"Benar, seandainya kau tak mampu membunuhnya,
atau kau tak bisa merampas kembali ketiga bagian peta sam
ciat toh pada bulan tiga tanggal tiga tahun ini, kau tak perlu
datang lagi kesini, sebab toh aku tak akan menolongmu."
"Aku pasti akan menyelesaikan kedua tugas tersebut
dengan sebaik-baiknya !" Hee Kang berjanji sambil tertawa
getir. "Bila kau masih ingin hidup terus, lebih baik selesaikan
dulu kedua tugas tersebut, bila kau tak sanggup, akupun tak
akan menyalahkanmu!"
Kemudian setelah berhenti sejenak, dia berkata lebih
jauh: "Sekarang, aku akan mewariskan ilmu Kui hu sin kang
andalanku itu untukmu, kepandaian tersebut merupakan
ilmu kebanggaanku yang terdiri dari tiga jurus, setiap jurus
mengandung sembilan macam perubahan, ditengah jurus
terdapat jurus, dibalik gerakan mengandung gerakan,
sekarang kau harus menguasai ketiga jurus serangan
tersebut dalam waktu lima hari."
98 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selesai berkata, Kui tiong kui bangkit berdiri dan mulai
mewariskan ilmu Kui hu sin kang andalannya tersebut
kepada Hee Kang. Kui tiong kui cukup mengerti, pemunculan Hee Kang
dalam dunia persilatan sangat mempengaruhi nama
besarnya selama ini, dia harus berhasil merampas kembali
ketiga lembar Sam ciat toh tersebut dalam pertemuan yang
akan datang. Apalagi diapun cukup tahu, kepandaian silat dari Kam
Ing tiong yang menjadi bekas muridnya tidak lemah,
andaikata segenap kepandaian silat andalannya tidak
diwarisnya kepada Hee Kang, mustahil anak muda tersebut
bisa meraih kemenangan. Yaa, nasib masih memang sukar diduga. Siapakah yang
akan menyangka kalau Hee Kang yang seharusnya sudah
tewas ditangan Dewi maut bukan saja lolos dari kematian
bahkan menemukan suatu peristiwa besar sehingga
mewarisi kepandaian silat dari Kui-tong kui yang termasuk
diantara tokoh besar dalam dunia persilatan.
Gara-gara Kui tiong kui pernah mengalami nasib tragis
dan nyaris tewas ditangan Kam Ing tiong yang merupakan
muridnya, dia jadi bersikap lebih berhati-hati dalam
menghadapi anak muda ini dengan berbagai cara untuk
membatasi masa hidupnya selama tiga bulan.
Seandainya dikemudian hari Hee Kang berbuat
kejahatan dan banyak merugikan masyarakat, itupun hanya
dapat ia lakukan selama tiga bulan belaka.
Biarpun begitu, kejahatan seperti ini justru merupakan
berkah buat Hee Kang yang sesungguhnya memang tiada
"harapan" untuk hidup lagi, tiga bulan sudah merupakan
jangka waktu yang cukup lama baginya.
99 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kecuali Siok Tin muncul secara tiba-tiba, kalau tidak, ia
sama sekali tidak merasa sayang terhadap kehidupan
sendiri. Lima hari berlalu dalam sekejap mata.
Hanya didalam waktu lima hari, Kui tiong kui telah
menciptakan seorang jagoan tangguh, dan lima hari
kemudian, dengan air mata berlinang Hee Kang pun
berpamitan dengan Kui tiong kui untuk muncul kembali
dalam dunia persilatan. Ia muncul didunia baru tanpa membawa beban pikiran,
sebab biarpun dia tak mampu melaksanakan ketiga tugas
Kui tiong kui tersebut, Kui tiong kui juga tidak akan
menyalahkan dirinya. Setelah keluar dari ruang bawah, tanpa terasa dia amati
keadaan disekitar sana dengan seksama, ternyata tempat itu
merupakan sebuah kompleks tanah pekuburan yang
terbengkalai, letaknya dibelakang bukit Pek im san yang
tepatnya disisi lembah darah.
Menghirup kembali udara segar, pemuda itu bergumam
tanpa terasa: "Aku pasti akan menyelesaikan kedua tugasmu dengan
baik, tapi aku tidak sayang dengan jiwaku, karena kau
sudah memberi terlalu banyak untukku !"
Begitulah, dengan mengerahkan
diapun beranjak pergi dari sana.
tenaga dalamnya Setelah keluar dari Pek im san tujuannya yang pertama
adalah merampok kembali lembaran pertama dari peta Sam
ciat toh yang telah muncul dalam dunia persilatan serta
membalas dendam atas sebuah hadiah pukulan yang
diberikan ketiga manusia berbaju hijau itu kepadanya.
100 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kemudian dia akan berkunjung ke benteng Tee long poo
untuk mencari Kok Cing nian.
Hee Kang cukup mengerti, kehidupannya di dunia ini
akan berakhir pada tanggal delapan bulan lima. Tiga bulan
ini merupakan saat-saat terakhir dari kehidupannya.
Senja itu, Hee Kang telah tiba kembali di tengah hutan
diluar kota Kay hong, dari kejauhan dia mendengar suara
bentakan-bentakan nyaring berkumandang dari sisi hutan
tersebut. Hee Kang segera merasakan semangatnya berkobar
kembali, dengan cepat dia melejit ke udara dan meluncur ke
sisi kiri hutan tersebut.
Tampak tiga sosok bayangan manusia berbaju hijau
sedang meluncur datang dikejauhan situ....
Berubah hebat paras muka Hee Kang setelah
menyaksikan ketiga sosok bayangan manusia tadi, sambil
membentak keras dia melejit ke udara dan segera menyusul
ke arah tiga sosok bayangan tadi.
Rupanya dalam hutan itu memang sudah berkumpul
kawanan jago lihay dari segala penjuru dunia, mereka
sedang bertarung mati-matian untuk memperebutkan peta
Sam ciat toh tersebut. Dalam pada itu, Hee Kang yang meluncur pesat ke
depan sudah berhasil menyusul ketiga sosok bayangan
manusia tadi, dengan suara menggeledek ia segera
membentak: "Berhenti kalian"."
Atas bentakan yang amat keras itu, ketiga sosok
bayangan manusia tadi segera menghentikan langkahnya.
101 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang segera melompat ke muka dan menghadang
ketiga sosok bayangan manusia tersebut.
Dengan sorot mata yang tajam ketiga orang itu balas
mengawasi wajah Hee Kang, namun paras muka mereka
segera berubah hebat dan mundur selangkah tanpa terasa,
rasa kaget bercampur ngeri dengan cepat menyelimuti
seluruh wajahnya. Ternyata ketiga orang manusia berbaju hijau itu tak lain
adalah tiga kakek berbaju hijau yang pernah melukai Hee
Kang pada delapan hari berselang.
Hawa napsu membunuh yang amat tebal secara tiba-tiba
menyelimuti seluruh wajah Hee Kang, tegurnya sambil
tertawa dingin. "Masih ingat padaku ?"
Kakek berbaju hijau yang bersenjatakan kencrengan besi
itu tertawa dingin. "Kalau masih kenal mau apa" Kalau tidak kenal kenapa


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pula?" "Ha ha..hah...haahh.," Hee Kang tertawa seram, "kalian
bertiga berasal dari perguruan mana ?"
"Seng si kwan !"
Kembali Hee Kang tertawa seram.
"Hmm, aku dengar Seng si kwan dipuncak tebing Jit cu
hong di bukit Tiong tiauw san memang termashur dalam
kolong langit, sungguh beruntung aku dapat menjumpai
jago jago lihay dari perguruan Seng si kwan."
Ketika berbicara sampai disitu, hawa napsu membunuh
yang menyelimuti wajah pemuda itu bertambah tebal,
katanya setelah berhenti sebentar:
102 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Delapan hari berselang kalian bertiga telah turun
tangan lebih dulu terhadapku, sekarang kalian pun jangan
menyalahkan kalau hatiku hitam dan seranganku keji."
Sembari berkata Hee Kang segera melompat ke depan,
telapak tangan kanannya diayunkan dan melepaskan
sebuah serangan yang maha dahsyat.
Serangan yang dilancarkan oleh Hee Kang ini benarbenar luar biasa, ditengah suara tertawa dingin, ketiga
orang manusia berbaju hijau itu mengayunkan pula telapak
tangannya untuk menyongsong datangnya ancaman
tersebut dengan keras lawan keras.
Ketiga orang kakek berbaju hijau itu tidak tahu
kelihayan orang, begitu serangan saling membentur, mereka
baru sadar kalau gelagat tidak baik, tersirap darah mereka
saking kagetnya. "Aduh celaka.." Pekik mereka dihati.
Hampir bersamaan waktunya mereka membuyarkan
serangan sambil menyusut mundur ke belakang.
Tapi sayang Hee Kang telah diliputi hawa napsu
membunuh sekarang, sebelum ketiga orang kakek berbaju
hijau itu mundur kebelakang, ia sudah membentak lagi.
"Sekarang, pulanglah kalian ke neraka..."
Dengan tangan kirinya memainkan jurus Boan thian kui
im (seluruh angkasa penuh bayangan setan) dia lepaskan
sebuah bacokan maut ke depan.
Jurus Boan thian kui im ini merupakan satu diantara
tiga jurus sakti ilmu Kui hu sin kang, dibalik jurus serangan
tersebut terkandung sembilan macam gerakan dengan
perubahan-perubahan yang sukar dilukiskan dengan katakata.
103 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu jurus serangan tersebut dilancarkan, pengaruhnya
benar-benar mirip bayangan setan yang memenuhi angkasa.
Tiga kali jeritan ngeri yang memilukan hati segera
bergema memecahkan keheningan, tiga sosok bayangan
hijau mencelat ke belakang diiringi semburan darah segar,
kemudian roboh terjengkang ke tanah dan tak berkutik lagi.
Menyaksikan hasil dari serangannya itu, Hee Kang
menjadi tertegun dan berdiri melongo.
Daya pengaruh seperti ini betul-betul menggidikkan hati,
bahkan sampai Hee Kang sendiripun hampir saja tak
percaya kalau dirinya memiliki kekuatan seperti ini.
Memandang jauh kedepan sana, tampak ketiga orang
kakek berbaju hijau itu sudah tergeletak kaku ditengah
genangan darah, jiwanya ikut melayang pula semenjak tadi.
Sementara Hee Kang masih diliputi perasaan terkejut,
mendadak... "Saudara, apakah kau tidak merasa bahwa tindakanmu
ini kelewat kejam dan tidak berperi kemanusiaan ?" teguran
yang amat dingin bergema memecahkan keheningan.
Dengan perasaan terkejut Hee Kang membalikkan
badan, tapi ia segera tertegun kembali, sebab orang tersebut
tak lain adalah si nona berbaju biru yang beberapa hari
berselang pernah menyelamatkan jiwanya.
Waktu itu, si nona sedang memandang ke arahnya
dengan senyuman manis menghiasi bibirnya.
Dalam langkah yang lemah gemulai nona berbaju biru
itu maju lagi beberapa langkah menuju kehadapan Hee
Kang, lalu dengan sepasang biji matanya yang jeli
memandang sekejap kearah pemuda itu.
104 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hei, bagaimana" Tidak jadi mati ditangan si Dewi
maut dari lembah darah?" tegurnya sambil tersenyum.
"Yaa, nampaknya usiaku menang cukup panjang!" sahut
Hee Kang tertawa. "Jadi kau pernah bertemu dengan Dewi maut?" paras
muka nona berbaju biru itu berubah hebat.
"Yaa, aku telah bertemu dengannya."
"Masih mudakah dia?"
Menghadapi pertanyaan tersebut Hee Kang menjadi
terkejut, tanpa disadari dia melirik sekejap kearah gadis itu,
lalu baru berkata: "Yaa betul, dia memang sangat muda!"
"Waah, tidak heran kalau kau bisa muncul kembali
dalam keadaan selamat !" jengek nona berbaju biru itu
kontan sambil tertawa dingin.
"Nona, apa maksudmu berkata demikian?"
"Andaikata ia tidak jatuh cinta kepadamu, bagaimana
mungkin dia akan melepaskan kau dari lembah darah."
Mendengar perkataan ini, Hee Kang pun tertawa geli.
"Sayang sekali dugaanmu itu keliru besar, sesungguhnya
tiada kata cinta diantara kami berdua."
"Lantas, atas dasar apa kau bisa keluar dari Lembah
darah dalam keadaan hidup?"
Hee Kang menjadi tertegun dan berdiri melongo,
sungguh tak diduga olehnya akan peroleh pertanyaan
seperti ini, untuk beberapa saat lamanya dia sampai tak
mampu mengucapkan sepatah katapun.
Kembali nona berbaju biru itu tertawa:
105 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Didalam anggapanku semula, didalam lembah darah
telah berdiam seorang tokoh yang luar biasa, ternyata hanya
seorang perempuan yang tak tahu ma..."
Kata "malu" belum sempat diselesaikan oleh nona
berbaju biru itu, tahu-tahu... Plak! sebuah tamparan yang
amat keras telah bersarang diwajahnya.
Dengan wajah yang sembab merah dan sakitnya bukan
kepalang, nona berbaju biru itu mundur selangkah
kebelakang, lalu sambil mengawasi Hee Kang tegurnya
dingin. "Kau berani menampar aku?"
"Hei, sejak kapan aku menampar kau?" Hee Kang balik
bertanya dengan kaget. Kali ini si nona berbaju biru itu betul-betul sangat
terperanjat, jeritnya lagi.
"Jadi kau benar-benar tidak menamparku?"
"Tidak, sama sekali tidak !"
Rasa terkejut yang dialami si nona berbaju biru itu
benar-benar luar biasa dan tak terlukiskan dengan kata-kata,
pipinya kena ditampar orang keras-keras, namun dia sendiri
tidak tahu siapakah yang telah menampar wajahnya.
Saking kagetnya untuk beberapa saat dia sampai berdiri
tertegun dan lama sekali tetap membungkam diri.
Hee Kang tahu, sudah pasti nona berbaju biru itu telah
ditampar oleh si Dewi maut, maka sambil tersenyum
katanya kemudian. "Makanya, lain kali harap nona suka berhati-hati sedikit
dalam pembicaraan!" 106 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selesai berkata, dia lantas membalikkan badan dan
beranjak pergi dari situ.
"Hei !" nona berbaju biru itu berteriak lagi.
"Nona masih ada urusan apa lagi?" tanya Hee Kang
sambil membalikkan badan.
Setelah tertawa hambar nona berbaju biru itu berkata:
"Aku pernah menyelamatkan selembar jiwamu, apakah
kau tidak merasa perlu untuk berterima kasih kepadaku?"
"Suatu saat, Hee Kang pasti akan membalas." Seusai
berkata kembali dia beranjak pergi.
Mendadak si nona berbaju biru itu menghadang jalan
perginya, kemudian menjerit kaget.
"Apa" Kau bernama Hee Kang ?"
Hee Kang tertegun pula. "Yaa, benar, aku bernama Hee Kang ! Ada apa?"
Kejut dan gembira nona berbaju biru itu segera berseru:
"Engkoh Hee, kau adalah putra empek Hee?"
Panggilan engkoh Hee tersebut segera membuat Hee
Kang melongo dan kebingungan sendiri, tapi dengan cepat
dia seperti teringat akan sesuatu, segera tanyanya pula:
"Apakah kau adalah putri kesayangan dari paman Kok
dari benteng Tee Leng poo?"
"Benar, benar sekali !"
"Tempo hari aku pernah berkunjung satu kali kesana,
mengapa aku tidak berjumpa dengan kau ?"
107 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Waktu itu kebetulan aku tidak berada di rumah, engkoh
Hee, sungguh tak disangka aku dapat berjumpa denganmu
disini." Rasa gembira dan berseri menghiasi selembar wajahnya
yang cantik, sementara sorot matanya mengawasi pemuda
itu tanpa berkedip. Dipandang seperti ini, merah padamlah selembar wajah
Hee Kang lantaran jengah, katanya kemudian:
"Lewat beberapa hari lagi aku bermaksud untuk pergi
mencari ayahmu." "Sungguh?" "Ehmm..." Tiba-tiba si nona berbaju biru itu mengerutkan dahinya,
lalu menegur dengan manja.
"Engkoh Hee, mengapa sih kau tidak menanyakan siapa
namaku?" "Oooh..oya..hampir saja aku lupa!"
"Aku bernama Kok memperkenalkan diri. Kee giok !" gadis itu Satu ingatan dengan cepat melintas dalam benak Hee
Kang, dia bertanya: "Adik Kok, tahukah kau bahwa dua pertiga dari peta
Sam ciat toh telah muncul dalam dunia persilatan?"
"Benar, bahkan dalam hutan saat ini telah berkumpul
banyak sekali jago-jago persilatan."
Hee Kang berkerut kening, kemudian ujarnya:
108 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku harus mendapatkan bagian dari peta Sam ciat toh
ini, kau tahu benda tersebut sudah terjatuh ke tangan siapa
sekarang?" "Ditangan seorang pemuda berbaju abu-abu!"
"Kalau begitu, mari kita mengejarnya kembali dengan
cepat!" Selesai berkata, dia bersiap sedia untuk melompat
kedepan. Tapi Kok Kee giok berteriak tiba tiba.
"Engkoh Hee, mengapa sih kau bersikeras hendak
mendapatkan bagian dari peta Sam ciat toh tersebut?"
"Karena aku telah menyanggupi permintaan orang lain
untuk mendapatkannya!"
Kok Kee giok memandang sekejap wajah Hee Kang
dengan sorot mata penuh cinta kasih, tiba-tiba ia bertanya
lagi: "Engkoh Hee, senangkah kau denganku?"
Pertanyaan ini sangat mengejutkan Hee Kang, terutama
sekali ketika menangkap perasaan cinta yang terselip dibalik
sorot mata gadis itu, jantungnya berdebar semakin keras.
Pelan-pelan dia menundukkan kepalanya, dia merasa
wajib memberitahukan kenyataan yang sebenarnya kepada
nona ini, dia tak bisa mencintai perempuan manapun, yaa..
dia tak dapat bercinta dengan siapapun.
Maka sambil tertawa getir dia menggelengkan kepalanya
berulang kali. "Aku tidak senang denganmu!" jawabnya.
109 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aaahh...!" jawaban tersebut kontan saja mengejutkan si
nona, dia lantas mundur selangkah tanpa terasa dan
mengawasi wajah Hee Kang dengan muka tertegun.
Setelah menghela napas sedih, Hee Kang kembali
berkata. "Aku tak bisa menerima cinta kasih dari siapapun,
perempuan yang mencintaiku akhirnya meninggalkan
diriku juga.. kau tak akan tahu, aku sudah pernah menikah,
tapi istriku telah pergi meninggalkan aku.."
O0odwkao0o Jilid 4 "MENGAPA ?" "Kau akan mengetahui sendiri dikemudian hari,
meskipun mempunyai perasaan cinta, namun perasaan
tersebut tak mungkin kuserahkan kepada orang lain"
kecuali kekasihku didalam hidupku ini?"
"Kho Siok tin ?" tanya nona itu.
"Dari mana kau tahu ?" Hee Kang terkejut.
"Ayahku yang memberitahukan kepadaku dia bilang kau
sangat mencintai Kho Siok tin."
"Yaa, benar, aku memang amat mencintainya.." Hee
Kang bergumam, "kecuali dia"aku" aai, tapi diapun telah
pergi, dunia begini luas, kemana aku harus menemukan
dirinya ?" Suara itu diutarakan dengan nada yang pedih dan penuh
rasa duka.

Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sepasang mata Kok Kee giok ikut berubah menjadi
merah, bisiknya lirih : 110 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Dia pasti akan merasa amat berbahagia."
"Tidak, dia tidak berbahagia. Gara-gara aku, dia harus
menunggu selama dua tahun dengan sia-sia?"
"Sekalipun begitu, dia toh berhasil merebut segenap
hatimu secara utuh dan bulat.."
"Tapi diapun telah mempersembahkan segala sesuatu
yang dimiliki didalam hidupnya, lagu putus cinta !"
"Lagu putus cinta?""
Belum habis perkataan dari Kok Kee giok tersebut,
sekonyong-konyong" Suatu bentakan keras yang memekikkan telinga
berkumandang memecahkan keheningan, Hee Kang segera
merasakan semangatnya berkobar kembali, dia melejit dan
langsung meluncur ke arah mana berasalnya suara tersebut.
Memandang bayangan punggung sang pemuda yang
menjauh, Kok Kee giok tertawa sedih, dia sedang
merasakan kembali perkataan dari Hee Kang barusan :
"..tak mungkin kuberikan cintaku kepada orang lain..
perempuan yang mencintaiku, akhirnya toh pergi juga
meninggalkan aku.." Setelah tertawa getir, kembali dia bergumam :
"Kenapa.." Mengapa dia tak dapat mencintai
perempuan "..aku harus dapat memecahkan teka-teki ini...."
Sambil tertawa dingin diapun melejit ke udara dan
segera meluncur ke arah mana berasalnya suara tadi.
Dalam pada itu, Hee Kang telah meluncur ke arah
datangnya suara tadi dengan kecepatan tinggi, sejauh mata
memandang, tampak puluhan orang jago lihay dari dunia
111 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
persilatan sedang mengepung rapat seorang pemuda berbaju
abu-abu. Wajah si anak muda berbaju abu-abu itu kelihatan
angkuh dan tinggi hati, dia memandang sekejap ke
sekeliling arena kemudian berkata sambil tertawa dingin :
"Benar-benar tak kusangka gara-gara selembar peta Sam
ciat toh, begitu banyak jago lihay dunia persilatan telah
muncul disini, meskipun begitu, aku Boan im yan (burung
walet pembalik awan) tak akan memandang sebelah
matapun terhadap kalian, betul satu bagian dari peta sam
ciat toh memang berada disakuku, bila kalian beranggapan
mempunyai kepandaian tangguh, silahkan saja merampasnya dari tanganku."
Pemuda berbaju abu abu ini berusia kurang lebih dua
puluh empat tahunan, wajahnya tampan, sayang
keangkuhannya kelewat tebal sehingga kelihatan sangat
jumawa. Segera setelah pemuda berbaju abu-abu itu menyebutkan
julukannya, serentak kawanan jago yang hadir di arena
sama-sama dibuat terkejut, mereka tidak menyangka kalau
pemuda tersebut adalah satu diantara tiga jago muda yang
termashur namanya di dalam dunia persilatan semenjak
lima tahun berselang. Pada jaman tersebut, dalam dunia persilatan sangat
populer sekali dengan suatu slogan yang berbunyi
demikian: "Bila tiga walet teriak bersama, dunia kangouw akan
bergelora" Dan pemuda berbaju abu-abu ini bukan lain adalah satu
diantara tiga walet itu. 112 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Orang ini selain berwajah tampan dan berperawakan
gagah, kepandaian silat yang dimilikipun terhitung luar
biasa sekali, tidak heran kalau semua jago yang hadir
menjadi gempar setelah mendengar nama julukannya
disebutkan. Seorang kakek diantara kawanan jago yang hadir segera
menampilkan diri ke depan, setelah tertawa dingin ia
berkata: "Sudah lama kudengar akan nama besarmu, lohu yang
tak becus ingin sekali memohon beberapa jurus petunjuk
darimu." Si burung walet pembalik awan tertawa.
"Bila kau memang tidak takut mati, silahkan saja untuk
melancarkan seranganmu."
Sambil berkata, hawa murninya disalurkan ke dalam
telapak tangannya sambil bersiap sedia menghadapi segala
kemungkinan yang tidak diinginkan.
Paras muka kakek itu berubah hebat, teriaknya penuh
kegusaran : "Bagus, bagus sekali, kalau begitu rasakan dulu sebuah
pukulanku ini!" Bersamaan dengan selesainya suara itu, sebuah pukulan
dahsyat segera dilontarkan kemuka menyerang tubuh si
burung walet pembalik awan.
Sementara itu, Kok Kee giok telah berdiri dihadapan
Hee Kang sambil berkata dengan suara dingin :
"Engkoh Hee, kalau toh kau berhasrat untuk
mendapatkan benda itu biarlah aku turun tangan
merampaskan bagimu, anggap saja sebagai hadiah atas
113 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
perjumpaan kita ini." Sambil berkata diapun melangkah
menuju ke tengah arena. Hee Kang sangat terkejut menyaksikan perbuatannya
itu, dengan cepat dia menarik tangan Kok Kee giok dan
diajak mundur, kemudian hardiknya :
"Kau ingin mencari mati?"
Kok Kee giok tertawa dingin. "Apa sangkut pautnya
antara mati hidupkudenganmu" Buat apa kau mesti
mengkuatirkan keselamatanku?"
Selesai berkata, sekali lagi dia melangkah ketengah
arena. Hee Kang menghela napas sedih. Saking gemasnya dia
sampai menggertak gigi menahan diri, dia merasa gemas
terhadap dirinya. Bentakan nyaring bergelora di tengah arena, menanti ia
mendongakkan kembali kepalanya, tampak si kakek itu
berhasil dipukul oleh si burung walet pembalik mega
sehingga terdorong mundur sejauh beberapa langkah.
Menggunakan peluang ini Kok Kee giok membentak
nyaring sambil menerjang maju ke muka, pergelangan
tangannya diputar dan langsung membacok ke tubuh
burung walet pembalik mega.
Hee Kang yang melihat hal ini hanya bisa menundukkan
kepalanya pelan-pelan, hatinya sakit sekali bagaikan diirisiris dengan pisau tajam.
Bentakan nyaring" benturan kekerasan"semuanya
bagaikan ledakan guntur yang menggelegar disisi
telinganya" Akhirnya dia bergumam : 114 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Adik Tin".aku tak akan menyerahkan cintaku kepada
siapa pun, aku akan mengingat selalu lagu putus cinta yang
kau hadiahkan kepadaku?"
Tatkala ingatan tersebut sudah melintas lewat,
perasaannya yg semula kalut lambat laun dapat
dikendalikan lagi. Diapun mengalihkan pandangannya
ketengah arena, dimana Kok Kee giok dan si burung walet
pembalik mega sedang terlibat dalam suatu pertarungan
yang amat sengit... Pada saat itulah, mendadak". Suatu
bentakan keras berkumandang memecah keheningan,
tampak siburung walet pembalik mega membungkukkan
badannya kemudian secara beruntun melepaskan tiga buah
serangan berantai, semua serangan tersebut disertai dengan
tenaga serangan yang dahsyat dan membawa guntur yang
nyaring semuanya ditujukan kebagian mematikan di tubuh
gadis tersebut. Ketiga buah pukulan berantai itu sungguh hebat sekali
pengaruhnya, dalam waktu singkat Kok Kee giok kena
terdesak hingga sama sekali tak berkekuatan lagi untuk
melancarkan serangan balasan.
Hee Kang yang menyaksikan kejadian itu segera
membentak nyaring: "Tahan..!" Bentakan nyaring dari Hee Kang yang diutarakan sangat
mendadak ini dengan cepat menghentikan pertarungan
diarena, baik si burung walet pembalik mega maupun Kok
Kee giok sama-sama mundur kebelakang dengan cepat.
Mempergunakan peluang itu Hee Kang melompat maju
dan berdiri diantara kedua orang itu, kepada Kok Kee giok
ujarnya kemudian : "Adik Giok, harap kau mundur dari sini !"
115 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kemudian sambil memandang wajah si burung walet
pembalik mega dia berkata pula dengan dingin :
"Bolehkah aku tahu, apakah satu bagian dari peta Sam
ciat toh tersebut berada di sakumu?"
"Benar !" "Serahkan kepadaku."
"Huuh, kau ini manusia macam apa ?" hina si burung
walet pembalik mega sambil tertawa ejek.
Hawa napsu membunuh yang amat tebal dengan cepat
menyelimuti seluruh wajah Hee kang, kembali dia
membentak : "Kau benar-benar tidak bersedia menyerahkan benda
tersebut kepadaku ?"
"Bila kau menganggap memiliki kepandaian dahsyat,
silahkan saja untuk direbut sendiri !"
Saking gusarnya Hee Kang sampai tertawa seram :
"Bagus, bagus sekali, kalau toh engkau sudah bosan
hidup, jangan salahkan bila aku akan mencelakai
jiwamu....." Sambil berkata pemuda melancarkan serangannya. itu bersiap-siap untuk Sebagaimana diketahui, Hee Kang telah menyanggupi
permintaan Kui tiong kui untuk merebut kembali ketiga
lembar peta Sam ciat toh tersebut, maka dengan mengikuti
perubahan paras mukanya, hawa napsu membunuh segera
menyelimuti seluruh wajahnya.
Dalam pada itu puluhan orang jago yang berada dalam
arena bersama-sama telah mengundurkan diri.
116 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pelan-pelan Hee Kang berjalan menuju ketengah arena,
lalu ujarnya : "Nah, kau boleh melancarkan serangan lebih dahulu !"
"Bila kulancarkan serangan lebih dulu, apa kau mampu
menghindari ketiga jurus seranganku ?" jengek lawan
sambil tertawa sinis. Tak terlukiskan rasa gusar dan mendongkol Hee Kang
setelah mendengar perkataan itu, tiba-tiba ia membentak
keras : "Sekarang juga aku akan membinasakan dirimu.."
Secepat petir tubuhnya berputar kencang dan menerkam
kearah si burung walet pembalik awan, sebuah serangan
dahsyat dilontarkan pula kedepan.
Serangan yang dilancarkan oleh Hee Kang ini selain
cepat juga amat dahsyat...
Dalam kagetnya, cepat-cepat si walet pembalik mega
melompat mundur kebelakang.
Tentu saja Hee Kang tidak memberi kesempatan kepada
lawannya untuk melompat mundur, sambil membentak
keras telapak tangan kirinya diayunkan pula ke depan,
serangan kedua meluncur datang dengan cepatnya.
Hee Kang amat membenci musuhnya karena lawan
kelewat sombong dan jumawa, dia bertekad akan memberi
pelajaran yang setimpal kepada musuhnya ini.
Begitu serangan kedua dilontarkan, menyusul pula jurus
Lei kui pian si (setan bengis mencari mangsa) yang amat
dahsyat dilepaskan ke depan.
"Blaamm...!" suatu ledakan keras yang memekikkan
telinga sekali lagi bergema di angkasa.
117 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sekarang, si walet pembalik awan benar-benar menjadi
kenyataan sesuai dengan nama julukannya, mengiringi
semburan darah segar yang deras tubuhnya betul-betul
berjumpalitan ditengah awan.
Hee Kang siap menerjang ke muka untuk menyusulkan
pukulan akuratnya. Tapi, pada saat itulah tiba-tiba melintas lewat sesosok
bayangan manusia yang dengan cepat menyambut tubuh si
walet pembalik awan yang sedang terpental.
Hee Kang terkejut". Di dalam waktu singkat, beberapa orang kakek telah
munculkan diri dan menghadang jalan pergi Hee Kang.
Serta merta si anak muda itu mundur selangkah,
sekarang ia baru dapat melihat dengan jelas bahwa orang
yang menyambut tubuh si walet pembalik awan tadi adalah
seorang kakek kurus kering yang membawa sebuah tongkat
bambu. Dalam pada itu suasana dalam arena telah terjadi
gempar karena kemunculan orang itu, seruan tertahan dan
jeritan kaget bergema dari sana sini.
Paras muka Kok Kee giok turut berubah hebat, segera
bisiknya lirih :

Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Hati-hati engkoh Hee, orang ini adalah Caycu dari
benteng Ciong Liong cay yang disebut orang Luan Sak
Cinkun !" Hee Kang tertawa dingin, dengan wajah sinis dia
berkata kemudian : "Aku minta kau segera turunkan orang itu!"
"Hmm, benar-benar besar amat bacotmu!" Luan Sak
Cinkun melirik sekejap ke arah Hee Kang dengan
118 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
pandangan menghina, "berapa besar sih kemampuan yang
kau miliki?" "Jadi kau benar-benar enggan melepaskan dia?" paras
muka Hee Kang berubah. Tubuhnya mendesak maju lagi sejauh tiga langkah.
Luan Sak Cinkun menggetarkan tongkat bambunya, lalu
serahkan si walet pembalik awan yang tak sadarkan diri
ketangan seorang kakek lainnya, setelah itu dia baru
membentak dingin : "Jika kau mampu menerima tiga jurus seranganku, akan
aku lepaskan orang itu dengan sendirinya!"
"Haaah"haah"haaa". jangan lagi cuma tiga jurus,
biar tiga ribu jurus juga akan kuterima," Hee Kang tertawa
tergelak. Kembali tubuhnya mendesak maju sejauh tiga langkah.
Suasana tegang dengan cepat menyelimuti seluruh
angkasa, kemampuan Hee Kang yang dapat merobohkan si
walet pembalik awan dalam dua kali gebrakan telah
menggemparkan seluruh arena, sebab kepandaian seperti ini
memang betul-betul mengejutkan hati.
Mendadak". Ditengah suasana tegang yang mulai mencekam seluruh
jagad tiba-tiba terdengar seseorang membentak dengan
suara dingin: "Siapa yang telah membinasakan tiga orang anggota
perguruan kami ?" Dengan berkumandangnya suara bentakan tersebut, Hee
Kang maupun Luan sak Cinkun segera menghentikan
langkah kakinya tanpa terasa.
119 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika berpaling, tampak seorang pemuda berbaju hijau
yang berusia dua puluh tahunan telah berdiri disana dengan
hawa napsu membunuh menyelimuti wajahnya.
Menyusul kemudian bayangan manusia berkelebat
lewat, delapan pria dan seorang wanita telah bermunculan
kembali disitu dan berdiri disisi pemuda berbaju hijau itu.
Ketika sinar mata Hee Kang terbentur dengan paras
muka gadis yang berdiri disamping pemuda berbaju hijau
itu, tiba-tiba ia menjerit kaget dan mundur selangkah.
Tindakannya yang mendadak dan sama sekali diluar
dugaan ini kontan saja memancing perasaan kaget dari
segenap hadirin. Paras muka Kok Kee giok turut berobah bersamaan
dengan jerit kaget Hee Kang, tanpa terasa dia mengalihkan
pula sorot matanya kearah perempuan tersebut.
Ia berusia antara dua puluh tahunan, berdandan sangat
menyolok dan genit. "Jangan-jangan perempuan ini adalah Kho siok tin ?"
demikian Kok Kee giok membatin.
Sementara itu Hee Kang telah mundur selangkah sambil
mengawasi perempuan itu tanpa berkedip, mulutnya
tergagap dan tak sanggup mengucapkan sepatah katapun.
Sedangkan gadis berbaju hijau itu juga mundur
selangkah dengan perasaan kaget, jelas terlihat gadis itupun
dibuat gelagapan dan tak tahu apa yang mesti diperbuat ...
Dalam pada itu". Ciong liong caycu Luan sak Cinkun yang pada dasarnya
memang sudah diliputi napsu membunuh segera
memanfaatkan kesempatan yang baik ini dengan sebaikbaiknya, sementara Hee Kang masih terkejut, tongkat
120 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
bambunya tiba-tiba menyapu kedepan dengan kekuatan
maha dahsyat.. Bukan cuma serangannya amat mendadak, Hee Kang
sendiri pun tidak berada dalam keadaan siap sedia, dia tidak
mengira Luan sak Cinkun akan menyerangnya secara
pengecut, menanti ia sadar akan datangnya bahaya, untuk
menghindari sudah tak sempat lagi.
Ditengah situasi yang kritis itulah...
Berbareng dengan serangan yang dilepaskan Luan Sak
Cinkun menyambar tubuh Hee Kang, mendadak sesosok
bayangan manusia melejit ke udara dan langsung
menyambar ke arena. Dengusan tertahan bergema di angkasa, Hee Kang
dengan gerakan sangat cepat telah menghindar ke samping,
tapi sewaktu dia mendongakkan kepalanya, apa yang
terlihat membuat tubuhnya gontai dan hampir saja roboh
terjengkang. Rupanya Kok Kee giok sudah tergeletak diatas tanah
sambil muntah muntah darah segar.
Semua peristiwa itu berlangsung dalam sekejap mata,
siapa pun tidak ada yang percaya bahwa Kok Kee giok
bakal mempergunakan tubuh sendiri sebagai tameng untuk
menyelamatkan selembar nyawa Hee Kang.
Menyaksikan semua peristiwa ini, paras muka anak
muda itu berubah hebat, sepasang matanya berubah
menjadi merah membara dan memancarkan bawa napsu
membunuh yang sangat mengerikan hati, serunya sambil
menggertak gigi : "Kau betul-betul nyawamu?" kejam, aku hendak menghabisi 121 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bersamaan dengan selesainya perkataan itu secepat
sambaran petir tubuh meluncur ke muka dan menerjang ke
arah Luan sik Cinkun, secara beruntun dia lepaskan tiga
buah serangan berantai. Angin serangan yang dahsyat dengan cepat menyapu
seluruh permukaan tanah".
Kini, Hee Kang telah diliputi oleh napsu membunuh
yang membara, dalam ketiga serangan yang dilancarkan ini,
dia telah mempergunakan jurus-jurus tangguh dari Kui hu
sin kang, bahkan kekuatan yang disertakan juga mencapai
segenap kemampuan yang dimiliki.
Ketiga buah serangan ini dengan cepat berhasil
mendesak Luan sak Cinkun mundur sejauh belasan langkah
dari posisi semula. Dengan cepat suasana dalam arena pertempuran
berubah menjadi gempar, semua orang merasa terpesona
oleh kehebatan ilmu silat Hee Kang.
Padahal Luan sak Cinkun terhitung seorang tokoh
persilatan yang mempunyai kedudukan sangat tinggi
didalam dunia persilatan, kelihayan ilmu silatnya begitu
luar biasa, sehingga orang-orang golongan putih dan hitam
sama-sama dibikin keder. Tapi kenyataannya sekarang, dalam satu gebrakan saja
anak muda itu berhasil mendesaknya mundur sejauh
puluhan langkah, bagaimana mungkin orang tidak dibikin
kaget " Rasa terkejut Luan sak Cinkun sungguh tak terlukiskan
dengan kata kata, sambil membentak keras tongkat
bambunya diayunkan kedepan mendesak mundur serangan
dari Hee Kang, lalu sambil merogoh kesakunya mengambil
122 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
segenggam batu kerikil bentaknya keras-keras : yg sudah direndam racun, "Ayo, sambutlah !" segenggam batu kerikil segera
berhamburan di tengah udara dan langsung mengurung
tubuh Hee Kang. Serangan batu kerikil ini dilancarkan dengan jurus Boan
thian say hoa (hujan bunga diseluruh angkasa), selain rapat
dan ketat, datangnya ancamanpun cepat sekali.
Seandainya tubuh Hee Kang sampai terkena serang batu
kerikil ini, sudah dapat dipastikan anak muda itu akan
tewas seketika. Atas keadaan mana, berpuluh-puluh jago persilatan
yang hadir di arena sama-sama mengucurkan keringat
dingin karena menguatirkan keselamatan pemuda itu.
Hee Kang menggertak giginya kencang-kencang, lalu
membentak nyaring : "Kawanan tikus, kau berani kurang ajar.."
Secara beruntun dia lepaskan delapan belas pukulan
yang membuat batuan kerikil itu segera berhamburan keatas
tanah, tapi kelompok pertama runtuh, kelompok kedua
kembali menyambar tiba. Dalam keadaan seperti ini, sekalipun kepandaian silat
yang dimiliki Hee Kang lebih tinggipun akhirnya akan keok
juga, tak ampun ia terdesak mundur sejauh satu kaki lebih.
Situasi ditengah arena kembali tercekam
ketegangan yang memuncak. Mendadak....
dalam "Betul betul manusia tak tahu malu !" suatu bentakan
dingin bergema memenuhi udara, "kalau beraninya melukai
orang dengan batu kerikil, pertempuran apaan itu namanya
?" 123 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Semua orang yang hadir di arena segera merasakan
hatinya terhenyak begitu suara itu bergema, biarpun
nadanya dingin dan kaku, namun suaranya merdu dan enak
didengar. Dengan perasaan terkejut Luan sak Cinkun menarik
kembali serangannya sambil melompat mundur, ketika ia
menengok kembali kemuka, terlihat seorang gadis berbaju
hitam yang berambut panjang sambil membopong sebuah
harpa besi sedang berjalan mendekat.
Menyaksikan munculnya orang Hee Kang tak bisa
menahan emosinya lagi ia menjerit kaget :
"Aaaai ! Dewi?"
"Kau ingin mampus ?" hardik gadis berambut panjang
itu tiba-tiba sebelum Hee Kang menyelesaikan katakatanya.
Hee Kang terkesiap, kata selanjutnya "Dewi maut" pun
segera ditelan kembali mentah-mentah.
Sementara itu sorot mata pada hadirin telah ditujukan
semua ke wajah Dewi maut.
Semua orang bagaikan kerasukan setan, ternyata tak
seorangpun yang dapat menarik kembali pandangan
matanya. Saat ini selain Hee Kang seorang, boleh dibilang tiada
yang tahu kalau gadis cantik jelita bak bidadari yang baru
saja menampakkan diri ini adalah dewi maut, pemilik
lembah darah yang menakutkan itu.
Dewi maut tersenyum lirih, begitu manis dan indah
senyuman tersebut, semua yang berada di situ merasakan
jantungnya berdebar keras.
124 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Luan sak Cinkun turut tertegun, ia tak percaya kalau
didunia ini terdapat gadis sedemikian cantiknya, begitu
cantik paras muka gadis ini membuat hatinya turut
berdebar-debar. Suasana hening menyelimuti seluruh arena.
Dengan suatu gerakan yang lembut Dewi maut
membereskan rambutnya yang kusut terhembus angin, lalu
ujarnya sambil tertawa merdu :
"Luan sak Cinkun memangnya kau belum pernah
melihat anak gadis..?"
Luan sak Cinkun tersadar kembali dari lamunnya,
dengan gusar dia menegur :
"Siapakah kau anak perempuan?"
Tentu saja Luan sak Cinkun tidak mengira kalau orang
yang berada di hadapannya sekarang adalah si bintang
pembunuh nomor satu di kolong langit dewasa ini,
seandainya Dewi maut melancarkan serangannya kini
niscaya dia akan tewas seketika.
Memang tak seorang manusia pun yang mengenali gadis
ini sebagai Dewi maut. Dalam waktu yang amat singkat inilah, seluruh arena
pertarungan telah diliputi kabut hawa pembunuhan yang
sangat tebal. Dewi maut sama sekali tak menjawab pertanyaan dari
Luan sak cinkun, dengan sepasang biji matanya yang jeli
dia memandang sekejap wajah Kok Kee giok yang
tergeletak ditanah, kemudian sambil merogoh kedalam
sakunya mengeluarkan sebutir pil, katanya seraya
melemparkan pil itu kepada Hee Kang :
125 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Dia terluka gara gara menolongmu, kau wajib
menyelamatkan selembar jiwanya."
Tak karuan perasaan Hee Kang, sesudah menerima pil
itu untuk sesaat dia tak tahu apa yang mesti dilakukan.
"Majikan!" kembali Dewi maut berkata dengan dingin,
"apakah kau menyuruh aku membinasakan dia ?"
Sorot matanya kembali dialihkan ke wajah Luan sak
Cinkun, asal Hee Kang menurunkan perintahnya maka
Luan sak Cinkun akan tewas di tangan si Dewi maut, atau
paling tidak juga bakal terluka sangat parah..
"Bocah perempuan, berapa sih daya kemampuanmu ?"
jengek Luan sak Cinkun sambil tertawa lirih.
Dewi maut tertawa seram,di balik nada suaranya penuh


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mengandung hawa pembunuhan yang membikin setiap
orang yang hadir di arena menjadi amat terkejut tak kuasa
lagi semuanya bergidik dan bulu romanya pada bangun
berdiri. Hee Kang terbungkam dalam seribu bahasa diapun tak
tahu bagaimana mesti menjawab pertanyaan itu.
"Ayo jawablah majikan !" desak Dewi maut lebih jauh.
Sambil berkata harpa besinya digetarkan berulang kali
sementara langkahnya yang lemah gemulai tak pernah
berhenti berjalan mendekati tubuh lawan.
Pada dasarnya gadis ini memang cantik dan menawan
hati, ditambah pula perawakan tubuhnya yang montok dan
tinggi semampai, sewaktu berjalan penuh dengan daya tarik
yang mempesonakan, membikin hati orang berdebar dan
membayangkan hal yang tidak-tidak.
Begitu perintah dari Hee Kang diturunkan, dia akan
segera melepaskan serangannya yang mematikan.
126 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mendadak" "Mundur kau, aku akan membinasakan dia dengan
tanganku sendiri!" teriak Hee Kang sambil menggigit bibir.
Jawaban dari anak muda tersebut agaknya sudah berada
didalam dugaan Dewi maut, sesudah tertegun sejenak, ia
tertawa hambar : "Baiklah aku serahkan kepadamu, cuma kau harus
menolong rekanmu itu lebih dulu, tak usah kuatir aku yang
mengawasi orang ini, dia tak bakal bisa lolos dari sini !"
Pelan-pelan dia mengundurkan diri kesamping.
Luan sak Cinkun sangat mendongkol, tiba-tiba ia
berseru sambil tertawa dingin, "Akan kulihat, apakah kau
memang sanggup menghalangi kepergianku ?"
Tubuhnya melejit ke depan dan menyelinap ke arah
muka dengan kecepatan tinggi.
Bersama dengan gerak tubuh Luan sak Cinkun,
bentakan nyaring bergema diudara, sesosok bayangan hitam
menerjang tiba pula dari arah depan.
"Plaakk, ploookk..!"
Dua kali tamparan nyaring bergema memecahkan
keheningan. Biarpun Luan sak Cinkun termasuk seorang tokoh
persilatan yang berilmu tinggi, dalam kenyataan dia tak
mampu menghindarkan diri dari ayunan tangan Dewi
maut, sehingga tidak ampun lagi wajahnya kena ditampar
dengan telak. Kejadian seperti ini dengan cepat menggemparkan
seluruh arena pertarungan.
127 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Paras muka semua jago berubah hebat, hatinya tergerak
dan peluh dingin mulai bercucuran. Sejakmereka terjun
kedalam dunia persilatan, belum pernah dijumpai
kepandaian silat yang demikian hebatnya seperti apa yang
mereka saksikan hari ini.
Lebih-lebih Luan sak Cinkun sendiri, ia begitu kaget,
ngeri dan takutnya sampai nyalinya turut pecah, sambil
meraba pipinya yang perih dan sakit secara beruntun dia
mundur sejauh belasan langkah kebelakang...
Dewi maut tertawa dingin, kembali ia berkata :
"Itu baru peringatan yang teringan untukmu, jika kau
masih tak tahu diri, lihat saja nanti, apakah aku sanggup
menghabisi nyawamu atau tidak?"
Empat anggota Ciong liong cay yang berdiri disisi arena
tak sanggup menahan diri lagi setelah menyaksikan
pemimpin mereka dicemooh dan dipermainkan orang
dengan seenaknya, serentak mereka membentak nyaring
lalu menerjang kearah Dewi maut dan masing-masing
melepaskan sebuah pukulan.
"Cari mampus rupanya kalian semua?" bentak Dewi
maut gusar, bayangan hitam berputar kencang di tengah
angkasa, tahu-tahu saja dua kali jeritan ngeri yang
memilukan hati telah bergema memecahkan keheningan.
Kiranya ada dua orang kakek telah tergeletak diatas
genangan darah dalam tidak bernyawa lagi.
Serangan itu dilancarkan dengan kecepatan yang
sungguh hebat, biarpun dalam arena hadir begitu banyak
jago lihay, didalam kenyataan tak seorang manusia pun
yang dapat melihat jelas bagaimana cara kedua orang kakek
itu menemui ajalnya ditangan Dewi maut.
128 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selapis hawa napsu membunuh yang sangat tebal
dengan cepat menyelimuti seluruh wajah Dewi maut yang
cantik, bentaknya menyeramkan :
"Siapa lagi yang sudah bosan hidup" Silahkan saja maju
ke depan untuk mencoba-coba!"
Dengan keadaan seperti ini, baik Luan sak Cinkun
sendiri maupun kedua orang anak muridnya tak ada yang
berani berkutik lagi. Sementara itu, Hee Kang telah membangunkan Kok
Kee giok dari atas tanah dan siap menjejalkan pil di
tangannya kemulut gadis tersebut...
Tiba-tiba ia menarik kembali tangannya dan
membatalkan niatnya untuk menjejalkan pil tersebut
kemulut orang, kemudian sambil menggigit bibir dia
menengok sekejap kearah Dewi maut yang berdiri di sisi
arena dan berkata dingin:
"Maksud baikmu biar kuterima dihati saja. Nih, terima
kembali pemberian pilmu.." Pil itu segera dilemparkan
kembali kearah Dewi maut.
Perbuatan dari Hee Kang tersebut sama sekali diluar
dugaan Dewi maut, mimpipun dia tak mengira kalau Hee
Kang bakal mengembalikan pil pemberiannya itu dan
menolaknya mentah-mentah, untuk sesaat dia menjadi
tertegun. Mengapa Hee Kang mengembalikan pemberian pil dari
Dewi maut " Apakah dia tak berniat menolong Kok Kee
giok " Bukan, dia ingin menolong gadis itu, akan tetapi diapun
tak ingin berhutang budi kepada perempuan berhati keji itu.
129 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang cukup mengerti, dalam hidupnya kali ini
mustahil baginya untuk membagi cintanya kepada
perempuan mana pun, karenanya dia pun enggan berhutang
budi kepada Dewi maut sehingga pada akhirnya dia harus
berhutang cinta kepada siapa saja.
Memang kalau dipikir cara kerja serta tindakan yang
diambil pemuda itu cukup pintar, tapi Dewi maut yang
menerima kembali obat pemberiannya jadi mendongkol,
paras mukanya berubah sangat hebat.
Ditatapnya Hee Kang sekejap dengan penuh kebencian,
kemudian setelah tertawa dingin dia mengalihkan kembali
sinar matanya ke wajah Luan sak Cinkun.
Hee Kang juga tidak banyak berbicara, dia bersiap
melanjutkan usahanya untuk membangunkan Kok Kee
giok. Belum lagi pekerjaan tersebut selesai dilakukan, pemuda
berbaju hijau yang berdiri disisi arena telah selesai
memandang sekejap seluruh hadirin yang berada disana,
kemudian dengan suara dingin bentaknya:
"Tolong tanya sahabat dari manakah yang telah
membinasakan tiga orang anggota perkumpulan kami ?"
Hee Kang sedikit bergetar, ditengoknya pemuda berbaju
hijau itu sekejap lalu menyahut dingin.
"Kau maksudkan tiga orang kakek berbaju hijau yang
membawa senjata gelap?"
"Benar, kau tahu mereka terbunuh di tangan siapa?"
Hee Kang mengalihkan sorot matanya dan memandang
sekejap kearah si gadis berbaju hijau yang berdiri disamping
pemuda berbaju hijau itu lalu sahutnya sambil tertawa
dingin : 130 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku yang membunuh !"
Tidak menantikan jawaban dari lawan, dia membimbing
bangun Kok Kee giok dari atas tanah dan siap berlalu dari
situ. Pemuda berbaju hijau itu segera tertawa terbahak-bahak
: "Ha...haaah".haa...kau sungguh tidak memandang
sebelah mata pun terhadap orang lain, aku orang she Kam
meski tak becus ingin sekali mencoba beberapa jurus ilmu
silat anda." Sambil berkata dia lantas maju tiga langkah ke depan.
Melihat pemuda berbaju hijau itu maju, si nona yang
berada disisinya segera menarik tangan pemuda itu sambil
berseru keras : "Engkoh Kam !" Pemuda berbaju hijau itu memandang tertegun ke arah
nona itu, kemudian dengan wajah berubah tegurnya :
"Kau kenal dengan dia ?"
Sementara itu kedelapan manusia berbaju hijau lainnya
telah mengepung Hee Kang dengan kecepatan yang luar
biasa. "Benar," jawab gadis berbaju hijau itu dengan wajah
berubah, "aku memang kenal dengan dia?"
Kemudian dengan langkah yang pelan dia berjalan
menuju kehadapan Hee Kang yang masih tertawa dingin
tiada hentinya, setelah tertawa getir katanya:
"Engkoh Kang kau masih kenal denganku?"
Hee Kang menengok sekejap kearah nona berbaju hijau
itu, lalu tertawa hambar:
131 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku masih mengenali, perpisahan kita selama dua
tahun ini apakah kau berada dalam keadaan baik-baik?"
"Ya, aku baik sekali." nona itu mengangguk kemudian
setelah memandang sekejap kearah pemuda berbaju hijau
itu dia melanjutkan, "dia adalah suamiku!"
"Tatkala kalian munculkan diri tadi, aku sudah tahu
kalau dia adalah suamimu," Hee Kang tersenyum.
Nona berbaju hijau itu segera berpaling dan katanya
kemudian kepada pemuda berbaju hijau itu :
"Engkoh Kam, dia adalah Hee siangkong, Hee Kang
yang sering kuceritakan kepadamu."
Paras muka si anak muda berbaju hijau yang semula
kaku kini bertambah luwes dan lembut, setelah tertawa
paksa, katanya : "Sudah lama kudengar akan nama besarmu, beruntung
sekali kita dapat bersua muka pada hari ini."
oodzOkzoo HEE KANG TERTAWA HAMBAR. "Kau tak usah sungkan, akulah yang telah
membinasakan ketiga orang anggota perkumpulanmu."
"Ooh, soal itu tak perlu kau pikirkan di hati," tukas
pemuda berbaju hijau itu setelah termenung sebentar,
"Seandainya ketiga orang anak buahku tidak berbuat
kurang ajar kepadamu, mustahil kau akan menghabisi
nyawanya !" Lalu setelah menyapu sekejap kedelapan manusia
berbaju hijau yang mengepung Hee Kang, ia berkata lebih
jauh. "Kalau begitu, mari kita pergi!"
132 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Selesai berkata, ia bersama kedelapan manusia berbaju
hijau itu segera berlalu dari situ.
Dengan senyum tak senyum nona berbaju hijau itu
berkata pula. "Engkoh Kang, aku tak tahu apa yang mesti kuucapkan
kepadamu.." "Cing soat," Hee Kang tertawa getir, "kau tak usah
menyesal ataupun merasa berdosa, tatkala kau akan kawin
lagi dulu, bukankah sudah terjalin saling pengertian
diantara kita berdua?"
"Yaa benar." Ternyata nona berbaju hijau itu adalah bekas istri Hee
Kang yang kemudian kawin lagi, Hoo Cing soat.
"Tapi.. aku telah berubah!" ia bergumam seorang diri.
"Pada suatu ketika, manusia memang bisa berubah,"
Hee Kang mengangguk. "cuma, kau telah berubah menjadi
bagaimana" Aku sama sekali tidak tahu."
"Aku telah berubah menjadi berpikiran cepat dan
berhati kejam, aku menjadi buas dan tak berperasaan."
"Tapi aku toh belum pernah melihat kenyataannya."
"Heeh..heeh..heeh...dikemudian hari, kau pasti dapat
membuktikannya sendiri," Hoo Cing soat tertawa dingin.
Setelah menengok sekejap kearah Hee Kang, dia
menghela napas panjang, kembali ujarnya, "Engkoh Kang,
mungkin kau bisa menyadari bahwa kehidupan seorang
manusia bukan mutlak tergantung pada harapan dan
khayalan, manusia harus berani menghadapi kenyataan"
sesungguhnya demi berbagai kenyataan, terpaksa aku
meninggalkan dirimu."
133 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku bisa memahami perasaanmu!"
"Aku tahu," kembali nona itu tertawa sedih, "selama
dua tahun ini, aku sadar bahwa aku masih tetap
mencintaimu dengan sepenuh hati."
Hee Kang tertawa. "Kata cinta sudah terlampau jauh meninggalkan diriku,
aku tak ingin menyinggung kembali masalah cinta."
"Siok tin sudah kau temukan?"
"Belum," Hee Kang menggeleng, "aku telah berkunjung
kedusun Sat thian cun, tapi dia telah pergi !"
"Aaai, kalau begitu akupun harus pergi." seperti merasa
sayang nona itu menghela napas, "bila ada waktu senggang,
silahkan mampir di Seng si kwan, Cing soat akan selalu


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menantikan kedatanganmu?"
Ia membalikkan badan dan segera berlalu. Memandang
pinggulnya yang montok, bayangan tubuhnya yang
menjauh, Hee Kang menghela napas.
"Dahulu, ia adalah istriku," gumamnya, "tetapi
sekarang, dia telah dirampas orang lain." Senyum getir
menghiasi ujung bibirnya, tapi dia tidak mendendam, dia
tidak membenci, bahkan ia pernah menghiburnya,
memaafkannya, ia selalu bersikap terbuka terhadap Hoo
Cing soat. Ia cukup mengerti, Ho Cing soat tak pernah
memperoleh cinta darinya, ia berusaha agar orang lain
mencintainya, maka dia tak pernah mendendam, tak pernah
sedih karena pada akhirnya gadis itu pergi meninggalkan
dirinya. Sementara Hee Kang masih tertegun dan berdiri
termangu-mangu, tiba-tiba".
134 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Bentakan nyaring bergema di angkasa, sesosok
bayangan hitam dengan gerakan secepat kilat telah
menghadang jalan pergi Ho Cing soat.
Tanpa sadar Ho Cing soat mundur selangkah, kemudian
sambil mengerdipkan matanya yang jeli ia menegur.
"Nona, apa maksudmu menghadang jalan pergiku ?"
Hee Kang terkejut setelah mendengar ucapan mana,
dengan cepat dia berpaling, rupanya orang yang
menghadang jalan pergi Ho Cing soat adalah Dewi maut.
Selapis bayangan hitam yang menyeramkan menghiasi
seluruh wajah Dewi maut, setelah tertawa dingin ia berkata.
"Kau adalah istri Hee Kang?"
"Dulu memang !"
"Sekarang, kau telah kawin lagi dengan orang lain ?"
"Benar !" "Mengapa demikian"
meninggalkan dirinya?"
Sebenarnya apa alasanmu Paras muka Ho Cing soat berubah, kemudian tertawa
terkekeh-kekeh: "Nona, apa sih hubunganmu dengan Hee siangkong?"
Pertanyaan ini serta merta membuat Dewi tertegun dan
tak mampu menjawab, tapi setelah tertawa dingin ia
menyahut juga. "Dia adalah majikanku !"
"Kata majikan mengandung arti yang terlampau luas,
lagi pula mencakup makna yang berbeda, apakah kau
adalah kekasihnya?" "Bukan !" 135 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kalau toh bukan, atas dasar apa
mengetahui urusan pribadi kami?"
nona ingin Dewi maut tertawa seram. "Seandainya aku ingin bertanya saja kepadamu ?"
"Tak nanti akan kujawab !"
Paras muka Dewi maut kembali berubah, serunya
kemudian sambil tertawa seram.
"Bila kau tidak bersedia menjawab, maka jangan harap
kau bisa keluar dari hutan ini dalam keadaan selamat !"
Ho Cing soat memandang sekejap kearah Dewi maut
dengan wajah penuh hawa nafsu membunuh itu, lalu
mundur selangkah dengan perasaan terkesiap, serunya
tanpa sadar. "Apa yang ingin kau ketahui?"
"Mengapa kau tinggalkan majikanku dan kawin lagi
dengan lelaki lain?"
"Sebelum kujawab ingin kutanyakan dulu kepada nona,
apa maksud dan tujuanmu menanyakan persoalan ini ?"
"Aku ingin tahu.."
"Mengetahui apa sebabnya kutinggalkan dia dan kawin
lagi dengan lelaki lain?"
"Benar !" Ho Cing Soat tertawa dingin. "Kalau begitu maafkan
saja, aku tak dapat menjawab pertanyaanmu itu."
"Kau menolak?" "Yaa, aku menolak !"
136 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu kata terakhir keluar dari mulut Ho Cing soat,
diiringi bentakan keras Dewi maut telah melancarkan
serangan yang amat cepat bagaikan sambaran petir saja,
sepasang jari tangannya langsung disodokkan ke atas jalan
darah Ciang tay hiat ditubuh Ho Cing soat.
"Enyah kau dari sini?" bersamaan dengan serangan
yang dilepaskan Dewi maut, bentakan lain bergema pula.
Segulung angin pukulan yang maha dahsyat segera
menyambar kemuka mengancam punggung si Dewi maut.
Serangan tersebut bukan cuma datang sangat cepat, lagi
pula disertai tenaga dahsyat. Andaikata Dewi maut tidak
segera menarik diri, sekalipun ia berhasil menotok jalan
darah Ho Cing soat, dia sendiripun bakal tewas atau paling
tidak terluka parah. Tentu saja Dewi maut tak sudi mengambil resiko sebesar
itu, sambil bertekuk pinggang dia melejit kesamping.
Disamping tubuh Hoo Cing soat kini sudah bertambah
dengan seorang pemuda berbaju hijau, wajahnya diliputi
napsu membunuh.. Sambil memandang Dewi maut seraya tertawa dingin,
tegurnya: "Nona, bila kau masih saja tak tahu diri, hati-hati kalau
aku akan berbuat kasar kepadamu !"
Agaknya mimpi pun Dewi maut tak pernah mengira
kalau kepandaian silat yang dimiliki pemuda berbaju hijau
itu begitu tinggi, ia segera tertawa cekikikan suara
tertawanya langsung membikin hati para jago berdebar
keras. Sesaat kemudian, sambil menarik kembali senyumannya
dia berkata: 137 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku tahu, kalian berdua adalah sepasang suami istri,
bila kalian toh ingin mampus bersama, aku pasti akan
mengabulkan permintaan kalian itu !"
Selesai berkata, dengan langkah yang lemah gemulai
pelan-pelan dia berjalan menghampiri Ho Cing soat.
Hee Kang sangat terkejut setelah melihat kejadian ini,
baru saja akan membentak tiba-tiba dari belakang tubuhnya
berkumandang suara seseorang.
"Kau tak usah kuatir, bila perempuan ini ingin
membunuh mereka, paling tidak dia harus bertarung pula
sebanyak lima puluh gebrakan atau memainkan lagu
pembetot sukmanya !"
Bisikan ini munculnya sangat tiba-tiba sehingga
membuat Hee Kang terperanjat, dengan cepat dia berpaling,
tampak seorang kakek bertopi lebar dan memegang
huncwee sedang bersandar ditepi dahan pohon sambil
memejamkan matanya. Rasa kaget yang mencekam perasaan Hee Kang
sekarang bukan dikarenakan kemunculan si kakek yang
aneh, melainkan dia heran, dari mana orang itu bisa tahu
kalau Dewi maut dapat memainkan lagu pembetot sukma.
Kembali kakek misterius itu menghisap huncweenya,
kemudian sambil mengetukkan abunya ke tanah, ia berkata
lebih jauh. "Hei, mengapa hanya menolong orang?" tertegun" Kau tidak jadi
Hee Kang tersadar kembali dari lamunannya dan segera
mengalihkan kembali pandangan matanya ketengah arena.
Waktu itu, suara bentakan nyaring telah bergema
memecahkan keheningan, rupanya si Dewi maut telah
138 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
melancarkan serangannya menyerang pemuda berbaju hijau
itu. "Tahan!" Hee Kang membentak.
Atas bentakan ini, Dewi maut yang sedang menyerang
pemuda berbaju hijau itu segera menarik kembali
serangannya, kemudian bertanya ketus.
"Ada urusan apa?"
"Berhenti kau !" seru Hee Kang dengan wajah berubah,
"bila kau berani mencari gara-gara lagi, segera akan
kubunuh dirimu." Dewi maut tertawa seram. "Jadi kau suruh aku melepaskan mereka berdua?"
"Benar !" "Pertama kali ini kau memberi perintah kepadaku?"
Hee Kang tertegun, tapi segera sahutnya dingin.
"Yaa, ini perintahku !"
Dewi maut tertawa dingin, dia menengok sekejap kearah
pemuda berbaju hijau serta Hoo Cing soat, lalu katanya.
"Andaikata majikanku tidak mengatakan hal ini sebagai
perintah, maka aku pun tak akan membiarkan kalian
berlalu, tapi setelah dia mengatakannya sebagai perintah,
berarti diapun sedang melaksanakan janjinya kepadaku,
maka akupun mengijinkan kalian dari sini."
Seusai berkata, dia lantas menyingkir ke samping dan
memberi jalan lewat. Pemuda berbaju hijau itu tertawa dingin bersama Ho
Cing soat segera berlalu pula dari situ.
Dalam pada itu Hee Kang telah berseru kaget.
139 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hei, janji apa yang kau maksudkan?"
"Apa yg pernah kusampaikan kepadamu" Mengapa
tidak kau pikirkan sendiri?" sahut Dewi maut sambil
tertawa dingin. Dia pun beranjak keluar dari tanah arena.
Dalam waktu singkat suasana dalam arena menjadi
hening, sepi dan tak kedengaran sedikit suarapun, pada
hakekatnya puluhan jago persilatan yang hadir diarena
bersama-sama telah dibikin tertegun, terpesona dan keder
oleh kecantikan serta kelihayan ilmu silat si Dewi maut.
Bahkan Luan sak Cinkun sendiri tak berani berlalu dari
sana secara gegabah. Untuk beberapa saat lamanya, situasi di arena tetap
seperti sedia kala. Dalam pada itu Dewi maut telah berjalan menuju
kearah sudut lapangan tak jauh di mana Luan sak Cinkun
berada, lalu berdiri tegak disitu.
Hee Kang yang sedang memayang bangun Cok Kee
giok merasakan juga hatinya menjadi berat dan serius,
andaikata Kok Kee giok tidak menyelamatkan jiwanya, bisa
jadi ia sendiri tewas ditangan Luan sak Cinkun.
Dengan tanpa berpikir panjang gadis itubersedia
mengorbankan diri demi menyelamatkan jiwanya, apa yang
sebenarnya mendorong gadis itu berbuat demikian"
Tidak sulit bagi Hee Kang untuk memahami hal
tersebut, yaitu karena "cinta"
Yaa, Kok Kee giok memang telah jatuh cinta
kepadanya. 140 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Terbayang sampai kesitu, Hee Kang menghela napas
panjang, sambil membimbing tubuh Kok Kee giok,
selangkah demi selangkah ia berjalan menuju kearah hutan.
Perasaan hatinya saat ini sedih dan berat, perasaan
demikian belum pernah dirasakan sebelumnya, tapi
sekarang telah muncul, munculnya perasaan ini bagaikan
terjadinya suatu perubahan secara tiba-tiba atas suatu
kejadian.. Matahari senja menyoroti wajah Kok Kee giok yang
pucat, dua baris air mata berlinang membasahi pipinya
yang putih. Dua baris air mata itu meliputi seluruh hidup, cinta serta
sebuah hati yang utuh dan telanjang.
Pelan-pelan pemuda itu membaringkan si nona keatas
permukaan tanah, lalu sambil menggertak gigi
mengendalikan perasaan sedihnya yang luar biasa dia
salurkan hawa murninya kedalam telapak tangan dan
secara beruntun menotok tiga puluh enam buah jalan darah
pentingnya, setelah itu dia salurkan hawa murninya untuk
mengobati luka yang dideritanya.
Hee Kang sendiri tidak mencintainya, dia tahu mustahil
baginya untuk mencintai perempuan yang manapun juga,
sekarang ia bersedia mengorbankan hawa murni yang
dimilikinya untuk mengobati luka Kok Kee giok,
kesemuanya ini tak lebih hanya demi membalas budi
kebaikan orang. Kok Kee giok terluka karena dia, karena itu mau tak
mau dia harus membalas budi kebaikan orang.
Pengobatan itu seluruhnya memakan waktu selama
beberapa jam dan mengorbankan banyak sekali hawa murni
141 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
dari Hee Kang, akhirnya Kok Kee giok sadar kembali dari
pingsannya. Ketika membuka matanya kembali, dia menengok
sekejap ke sekeliling tempat itu, sesosok bayangan manusia
yg kabur muncul didepan matanya.
"Siapa kau?" tanyanya lirih.
Sakit hati Hee Kang memandang wajah si nona yang
berada antara sadar tak sadar itu, dia menjadi gugup dan
tak tahu bagaimana mesti menjawab.
Kembali gadis itu menggerakkan bibirnya seraya
bergumam, "Aku belum mati..?"


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ya, kau belum mati adik Giok!" jawab Hee Kang
pedih. Jawaban dari anak muda ini bagaikan sebuah lagu yang
memedihkan hati, hal ini membuat air mata yang semula
terbendung dalam kelopak mata Kok Kee giok akhirnya
jatuh bercucuran.. Namun dia tertawa pula.. Menyaksikan senyuman diantara air mata yang
bercucuran ini membuat orang berhati sekeras baja pun
tentu akan turut beriba hati, apa lagi Hee Kang adalah
seorang pemuda romantis, seorang lelaki yang mudah
terharu.. Akhirnya air mata Hee Kang pun tak terbendung lagi, ia
turut mengucurkan air matanya.
"Engkoh Hee, kau yang menyelamatkan aku?" gumam
si nona lirih. "Yaa, benar.." 142 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba gadis itu bentaknya keras-keras: melompat bangun, kemudian
"Siapa yang suruh kau menolong aku..?"
Terpengaruh oleh emosi yang meluap-luap, mendadak
dia mengayunkan telapak tangannya dan.. Plaakk !
tempelengan sudah bersarang diatas wajahnya.
Pedas dan panas terasa pipi Hee Kang yang kena
ditampar, serta merta dia meraba pipi sendiri sambil
bergumam: "Kau"kau berani memukul aku ?"
Setelah emosinya agak mereda, Kok Kee giok
sendiripun terperanjat, sedemikian terperanjatnya sampai
dia berdiri terperangah, untuk beberapa saat lamanya tak
sepatah katapun yang bisa diutarakan keluar.
Pelan-pelan Hee Kang bangun berdiri, lalu ujarnya
dengan sedih. "Adik Giok, terima kasih atas pertolonganmu yang
menyebabkan kau terluka."
Ia membalikkan badan dan beranjak pergi dari situ.
Air matanya yang sudah tertahan sejak semula, segera
bercucuran setelah ia membalikkan badannya itu.
Dia tak ingin membiarkan Kok Kee giok melihat dia
mengucurkan air mata, dia pun tak ingin membiarkan gadis
itu tahu bahwa dia adalah seorang lelaki yang lemah, dia
harus berhasil mengendalikan gejolak perasaannya itu.
Kembali ia berkata, "Aku mengerti kau amat
membenciku, benci kepadaku karena aku bersikap acuh tak
acuh atas cinta kasihmu, tapi"kau tak akan bisa
memahami perasaanku adik Giok"yaa, aku tak bisa
143 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mencintaimu, tak mungkin membenci diriku"."
mencintaimu"kau boleh Kemudian setelah tertawa sedih, ia berkata lagi.
"Aku adalah manusia, manusia terdiri dari darah dan
daging yang mempunyai perasaan, tapi aku tak mungkin
memberikan cintaku kepada orang lain, siapa bilang aku
tidak merasa sedih dan menderita" Aku tidak
mengharapkan pengertian darimu, tapi kumohon kau bisa
membenciku, membenci diriku sebagai seorang lelaki yang
tidak berperasaan !" Kata-kata tersebut diutarakan dengan
sepenuh hati, hampir semua penderitaan yang mengganjal
dihatinya ia utarakan keluar.
Kemudian pelan-pelan dia beranjak dan meninggalkan
tempat tersebut. Isak tangis yang memilukan hati dengan cepat meledak
memecahkan keheningan. Semua rasa sedih dan perih yang mengilik hatinya
hampir tertumpahkan semua, begitu memilukan suara
hatinya, membuat Hee Kang merasakan hatinya seperti
tertusuk oleh pedang.. Ia menghentikan langkahnya seraya berpaling,
dilihatnya Kok Kee giok masih berbaring diatas tanah
sambil menangis tersedu-sedu.
Lama kelamaan Hee Kang menjadi tak tega sendiri, ia
balik dan berjalan kembali, sambil memegang sepasang
bahunya yang bergoncang keras karena tangisannya, ia
berbisik, "Adik Giok..."
Kok Kee giok mengangkat kepalanya secara tiba-tiba,
lalu berteriak keras. "Enyah kau..enyah kau dari sini.."
144 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tidak pergi, dia berkata lagi sambil tertawa
getir. "Adik Giok, mengapa kau membenciku " Seandainya
kita tak pernah membicarakan soal "cinta", bukankah kita
masih tetap merupakan sepasang saudara yang baik?"
Air matanya bagaikan mutiara yang putus benang jatuh
berderai, namun dia tidak menangis, tangisan yang tak
bersuara ini sesungguhnya jauh lebih menyiksa daripada
isak tangis yang keras. Pelan-pelan gadis itu menundukkan kepalanya lalu
bergumam. "Benar, perkataanmu memang betul, tapi aku tak bisa,
aku sangat mencintaimu ..pergilah, kau tak usah
menggubrisku lagi, anggap saja kita tak pernah saling
berjumpa, pergilah, tinggalkan aku seorang diri?"
Hee Kang tidak beranjak dari posisi semula, dia tetap
berdiri bagaikan patung. "Pergilah?" kembali gadis itu mengangkat kepalanya
sambil menangis, "mungkin aku dapat melupakan peristiwa
ini dengan cepat." Raut wajahnya yang basah oleh air mata, membuat ia
nampak lebih cantik dan menawan hati, Hee Kang
merasakan hatinya berdebar, perasaan yang semula
terbendungpun kini saling bertumbukan satu sama lainnya..
Perasaannya yang sudah lama terkubur di dalam
hatinya, kini mulai mencair.
"Engkoh Hee.." terdengar Kok Kee giok bergumam lagi,
"peluklah aku ..hanya sekali ini saja ..kumohon
kepadamu"peluklah aku."
145 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang tak dapat mengendalikan diri lagi, ia
merentangkan sepasang tangannya yang kasar dan
bertenaga, lalu memeluk tubuh Kok Kee giok erat-erat.
Yaa, manusia memang makluk yang lemah, siapakah
yang benar-benar dapat mengendalikan perasaan sendiri "
Kok Kee giok balas mementangkan tangan dan
merangkul Hee Kang, dua lembar bibir yang membara
bagaikan api segera ditempelkan keatas bibir Hee Kang,
dan"ciuman yang hangat dan mesrapun berlangsung
penuh bergairah. Perasaan mereka yang membara bagaikan api, akhirnya
meletus. Ciuman membuat hangat perasaan mereka.
Ciuman membuat mereka lupa daratan.
Tiba-tiba, dalam kesyahduan yang berlangsung, lamatlamat kedengaran seseorang bernyanyi :
Oo kasih, dimanakah kau berada" Cinta sedalam
samudra. Benci seluas jagad. Sampai kapan kasih baru berjumpa"
Air mata kekasih, senyuman kebencian, Kasih sayang tinggal kenangan.
Mendadak Hee Kang melepaskan diri dari pelukan Kok
Kee giok, paras mukanya berubah hebat.
0o0dwkz0o0 146 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jilid 5 SUARA NYANYIAN ITU SEPERTI sebaskom air
dingin yang diguyurkan ke atas kepalanya, ia tersentak
kaget dan segera tersadar kembali dari buaian kasih.
Liang Simnya merasakan teguran yang amat pedas,
kalau toh dia tak mungkin bisa mencintai perempuan mana
pun lagi mengapa harus menciumnya dan merebut sebuah
hatinya" Ia bangkit berdiri dan mundur dengan perasaan
terkesiap, selangkah demi selangkah".perlahan-lahan".
Mendadak" Tubuh Hee Kang yang sedang mundur itu seolah-olah
membentur sesuatu benda, akibatnya ia menjadi gontai dan
hampir saja jatuh terjerembab. Dengan perasaan terkejut
anak muda itu berpaling, tetapi tak tahan kembali ia berseru
kaget, rupanya si Dewi maut dengan hawa napsu
membunuh menyelimuti seluruh wajahnya telah berdiri
disana. Yang membuatnya terkejut adalah secara tiba-tiba ia
teringat dengan peringatan dari Dewi maut yang pernah
disampaikan kepadanya ketika berada di Lembah darah :
"Jika kau mencintai perempuan yang mana pun juga,
akan kubunuh perempuan itu!"
Dan sekarang Hee Kang menyaksikan si Dewi maut
munculkan diri secara tiba-tiba bagaimana mungkin hatinya
tidak terperanjat" Dewi maut tertawa, dingin sekali, ia tidak menengok
kearah Hee Kang, senyuman dingin yang menyeramkan
menghiasi selembar bibirnya dan selangkah demi selangkah
dia berjalan menuju ke arah Kok Kee giok berada.
147 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hei, mau apa kau ?" bentak Hee Kang dengan wajah
berubah. Dengan suatu lompatan dia segera menghadang jalan
pergi si Dewi maut. Hawa napsu membunuh yang menyelimuti wajah Dewi
maut semakin menebal, sambil tertawa seram dia balik
bertanya : "Mau apa kau ?"
Hee Kang terkesiap sekali hingga tak sanggup
mengucapkan sepatah katapun, dia dapat merasakan, Dewi
maut telah diliputi niat untuk membunuh.
Memandang bayangan hitam yang menghiasi wajahnya,
pemuda itu mundur beberapa langkah dengan perasaan
bergidik, kembali dia berseru:
"Kau hendak membunuhnya ?"
"Benar!" Sebuah jawaban menyeramkan. yang singkat, dingin dan "Kau...kau tak boleh membunuhnya !" teriak Hee Kang
terkejut. "Mengapa aku tak boleh membunuhnya " Kau telah
melanggar perjanjian yang telah kita berdua sepakati..."
"Perjanjian apa ?"
"Kau pernah memberi perintah kepadaku bukan ?"
"Bee .. benar!"
"Nah, itulah dia, setelah kau memberi perintah
kepadaku, maka akupun berhak membunuh setiap
perempuan yang kau cintai."
"Namun aku kan tidak mencintainya?"
148 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hmmm lantas apa sebabnya kau menciumnya ?"
jengek dewi maut sambil tertawa dingin.
"Soal ini...." Hee Kang gelagapan dan tak tahu apa yang
mesti dijawab. Kembali Dewi maut tertawa seram, hardiknya tiba tiba.
"Hee Kang, minggir kau dari situ, atau jangan salahkan
bila kau akan sekalian kubunuh !"
Sekali lagi perkataan tersebut membuat paras muka Hee
Kang berubah hebat, hatinya tercekat andaikata Dewi maut
berniat menghabisi nyawa Kok Kee giok, hal tersebut
memang bisa dia lakukan semudah membalikkan telapak
tangan. Hawa napsu membunuh segera menyelimuti seluruh
angkasa. Dewi maut adalah seorang tokoh persilatan yang berhati
kejam dan buas, setelah tertanam hawa napsu membunuh
didalam hatinya, serta merta dia akan membunuh Kok Kee
giok. Hee Kang bisa mencium Kok Kee giok hal ini hanya
disebabkan terdorong oleh gejolak emosinya saja, andaikata
Kok Kee giok sampai benar-benar mati ditangan Dewi
maut, bagaimana mungkin hatinya bisa menjadi tentram "
Terbayang sampai kesitu, keangkuhannya
kembali sambil tertawa dingin serunya kemudian :
timbul "Aku melarang kau untuk membunuhnya."
"Hee Kang, kau harus mengerti," ucap Dewi maut
sambil tertawa mengejek, "aku membunuhnya, bukan
termasuk dalam lingkungan kekuasaanmu untuk memberi
perintah kepadaku, kau tidak berhak untuk mencampuri
masalah ini !" 149 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Seandainya aku mencintai perempuan yg mana pun
jua, apakah kau tetap akan membunuhnya ?"
"Benar !" "Andaikata aku mencintaimu?"
Pertanyaan ini membuat Dewi maut tertegun, benar
juga perkataan ini, seandainya Hee Kang jatuh hati
kepadanya, apakah diapun harus bunuh diri "


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pertanyaan itu dengan cepatnya membuat si Dewi maut,
tokoh persilatan yang mengerikan ini jadi tertegun dan
berdiri bodoh, ia tak tahu bagaimana mesti menjawab, dia
pun tak tahu apa yang mesti dipikirkan"
Ia cuma terdiri tertegun disitu. "Ayo, cepat kau jawab!"
desak Hee Kang ketus. Ia tertawa dingin tanpa menjawab
membalikkan badan dan beranjak pergi.
tiba-tiba Perubahan ini sekali lagi membuat Hee Kang
terperangah, kemudian menghembuskan napas lega,
memandang bayangan tubuhnya yang semakin menjauh,
Hee Kang menggertak giginya kencang-kencang sambil
menahan gejolak emosi. Ia mulai membenci perempuan ini, si Dewi maut.
Setelah memandang sekejap Kok Kee giok yang duduk
tenang disamping, Hee Kang bergumam:
"Adik Giok, maafkanlah daku.... aku bukan sengaja,
akupun tak ingin membuat kau menderita, tapi aku telah
melakukan suatu perbuatan yang aku sendiri pun tak ingin
melakukannya..." "Aku tidak menyalahkan kau, pergilah," tukas Kok Kee
giok sambil tertawa pedih, "tak usah banyak berbicara lagi
150 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
denganku, aku ingin berpikir secara baik baik seorang
diri..." Hee Kang tidak banyak berbicara lagi, dia lantas
beranjak pergi dari situ.
Antara manusia dengan manusia memang kadangkala
terpisah oleh suatu perbedaan paham, membuat selisih
jarak diantara mereka kian hari kian bertambah lebar.
Tapi ada kalanya, jarak tersebut tak mungkin dapat
dipersatukan lagi, mustahil untuk dicarikan suatu
penyesuaian pendapat. Selamat tinggal ! Tiada orang yang mengucapkan kata-kata itu, mereka
telah berpisah dengan begitu saja, mesti dihari-hari
berikutnya persoalan tersebut masih tersisa di dalam hati
mereka dan menanamkan bibit penderitaan.
Kini Hee Kang telah balik kembali ke arena.
Ia saksikan si kakek bertopi lebar tadi masih duduk
bersandar pohon sambil memejamkan matanya.
Namun suasana dalam arena telah terjadi suatu
perubahan yang amat besar, kecuali beberapa orang yang
semula hadir diarena Luan sak Cinkun beserta anak
muridnya telah tergeletak semua di atas tanah.
Hee Kang tertegun, sebelum ia melakukan sesuatu,
mendadak" Dewi maut telah menyerbu masuk ke dalam arena,
semua orang hanya melihat bayangan hitam berkelebat
lewat, tahu-tahu semua jalan darah dari Luan sak Cinkun
beserta anak muridnya telah dibebaskan ...
Sekarang Hee Kang baru mengerti, rupanya Dewi maut
yang telah menotok jalan darah Luan sak Cinkun beserta
151 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
anak buahnya, agar mereka tak mampu untuk melarikan
diri. Begitu jalan darah Luan sak Cinkun sudah dibebaskan
dan melompat bangun, Hee Kang segera menyerobot maju
ke hadapannya seraya membentak keras :
"Kau sebagai pemimpin suatu benteng, namun berhati
begitu kejam dan buas, aku ingin bertanya dendam sakit
hati apa yang terjalin diantara kita berdua sehingga kau
begitu tega menyergapku secara begitu keji?"
Setelah mengalami kerugian berulang kali, sekarang
Luan sak Cinkun sudah tahu kalau pemuda ini bukan
seorang manusia yang mudah dihadapi, maka setelah
berusaha menenteramkan hatinya ia berkata :
"Kalau begitu, akupun ingin bertanya kepadamu,
mengapa pula kau melukai si walet pembalik awan dari
benteng kami ?" "Oooh, jadi lantaran aku melukainya, maka kau pun
akan merenggut selembar nyawaku ?"
"Benar !" "Bagus sekali !" Hee Kang tertawa, "Kalau toh
demikian, aku pun tak akan mengampuni dirimu."
Saat ini Hee Kang sudah terlanjur membenci Luan sak
Cinkun, dia merasa tidak seharusnya orang itu melancarkan
serangan kearahnya disaat ia tidak bersiap sedia.
Coba kalau Kok Kee giok tidak bertindak sebagai
tamengnya bukankah ia sudah tewas sedari tadi "
Begitu seusai berkata, tenaga dalamnya segera
disalurkan kedalam telapak tangannya, kemudian selangkah
demi selangkah berjalan menghampiri Luan sak Cinkun.
152 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dewi maut hanya berdiri tegak disisi arena tanpa
berkutik sama sekali. Mendadak ... Suatu bentakan yang amat keras bergema memecahkan
keheningan, tampak Hee Kang melejit ke tengah udara dan
melepaskan sebuah pukulan dahsyat ke depan...
Serangan itu dilancarkan dengan kecepatan bagaikan
sambaran kilat, buru-buru Luan sak Cinkun mengayunkan
tongkat bambunya melancarkan sebuah sapuan ke arah
anak muda tersebut, berbareng tubuhnya menyusut mundur
kebelakang". Tapi didalam kenyataan Hee Kang hanya sambil lalu
belaka didalam serangan tersebut, disaat Luan sak Cinkun
menyusut mundur itulah, ia melejit dan balik menubruk ke
arah si Walet pembalik awan dan merogoh ke dalam
sakunya. Weeess..! dengan suatu kecepatan tinggi Hee Kang
sudah mundur kebelakang tapi dalam genggamannya
sekarang telah mendapatkan sepertiga dari peta Sam ciat
toh tersebut. Gerakannya itu dilakukan sangat cepat dan sama sekali
diluar dugaan siapa pun juga.
Luan sak Cinkun tidak pernah menyangka kalau Hee
Kang bakal berbuat demikian.
Ketika mengetahui hal yang sebenarnya, Hee Kang telah
berhasil melarikan peta Sam coat toh dari saku si Walet
pembalik awan. Masa mendongkol Luan sak Cinkun kali ini benar-benar
tak terlukis dengan kata kata, sambil meraung keras dia
menerjang kearah Hee Kang, tongkat bambunya
153 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
diayunkan, sementara batu kerikil ditangan kirinya disambit
keluar. Serangan tongkat dan batu ini dilakukan semua dengan
kecepatan tinggi, Hee Kang tahu lihay dan tak berani
menerimanya dengan kekerasan, serta merta dia melompat
mundur kebelakang. Gagal dengan serangannya yang pertama, Luan sak
Cinkun melanjutkan dengan serangan berikut...
Tapi sebelum tubuhnya sempat bergerak Hee Kang telah
memanfaatkan kesempatan itu untuk mendesak lebih
kedepan, dengan jurus Kei kui hun si (setan alas mencari
mangsa), dia melepaskan sebuah serangan yang amat
mengerikan. Luan sak Cinkun tidak menduga kalau Hee Kang bakal
berbuat demikian, sampai dia menyadari akan hal ini
tenaga serangan dari Hee Kang telah meluncur tiba..
Untuk menghindarkan diri ancaman jelas sudah tak
sempat lagi baginya, Blaaamm...! tubuh Luan sak Cinkun
meluncur keluar dan roboh terjengkang keatas tanah.
Bersamaan dengan robohnya Luan sak Cinkun,
seseorang berseru secara tiba-tiba, "Sebuah pukulan yang
bagus sekali.. inilah yang dinamakan ombak belakang
sungai Tiangkang, mendorong ombak di-hadapannya."
Hee Kang terperanjat sekali dengan cepat dia berpaling,
ternyata orang yang baru saja memberi komentar adalah si
kakek bertopi lebar itu. Sekali lagi Hee Kang berdiri tertegun.
Dalam pada itu, sesosok bayangan tubuh melesat masuk
kearena, orang itu muncul bagaikan sukma gentayangan
selain tidak bersuara, gerakan tubuhnyapun cepat sekali.
154 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan cepat Hee Kang mengangkat kepalanya, dia
segera merasakan pandangan matanya menjadi silau,
seorang gadis berbaju merah yang berdandan sangat
menyolok telah melayang turun kedalam arena.
Gadis berbaju merah itu memancarkan sinar kejalangan
yang amat menyolok, ketika sorot matanya terbentur
dengan tubuh Luan sak Cinkun serta walet pembalik awan,
tiba-tiba saja paras mukanya berubah sangat hebat.
Setelah tertawa dingin, segera gumamnya, "Sungguh tak
kusangka, dalam hutan ini telah kedatangan jago persilatan
dalam jumlah begini banyak."
Tapi begitu ia selesai berkata, hawa nafsu membunuh
dengan cepat menyelimuti seluruh wajahnya, dipandangnya
semua yang hadir sekejap, lalu bentaknya dingin :
"Siapa yang telah melukai Luan sak Cinkun ?"
Kedatangan gadis berbaju merah itu garang sekali, lagi
pula jumawa dan tinggi hati, seolah-olah sama sekali tidak
memandang sebelah matapun terhadap mereka yg hadir
disitu. Hee Kang yang menghadapi sikap jalang perempuan itu,
amarahnya kontan saja meledak, segera sahutnya : "Aku
yang melukainya !" Perempuan berbaju merah itu kembali
mengalihkan sorot matanya ke wajah Hee Kang, setelah itu
dia tertawa cekikikan, suaranya begitu jalang sehingga
mendirikan bulu roma anak muda tersebut.
"Hei, apa yang kautertawakan ?" ia segera menegur.
"Aku mentertawakan kau manusia yang tak tahu diri,"
kata perempuan berbaju merah itu sambil menarik kembali
senyumannya. Kemudian setelah berhenti sejenak, ia bertanya lagi :
155 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apakah satu bagian dari peta Sam coat toh yang berada
di saku si walet pembalik awan telah kau rampas ?"
"Benar, benda itu berada disakuku !"
Begitu selesai mendengar perkataan dari Hee Kang,
perempuan berbaju merah itu segera melompat kehadapan
anak muda itu, lalu bentaknya dingin: "Ayo serahkan
kepadaku." "Waaah enak amat kalau bicara, kau anggap aku akan
menuruti perkataanmu itu?" Hee Kang menjengek sinis.
"Oooh jadi kau enggan untuk menyerahkannya
kepadaku ?" perempuan berbaju merah itu tertawa merdu.
"Bila kau menganggap kepandaianmu cukup tangguh
silahkan mencoba merebutnya dari tanganku!"
"Baik," kata perempuan berbaju merah itu kemudian
sambil tertawa dingin. "bila aku tak mampu membinasakan
dirimu percuma saja, aku disebut orang Sam siauw si hun
(tiga senyuman pembetot sukma)."
Begitu julukan dari perempuan berbaju merah itu
diutarakan semua yang hadir menjadi terkesiap, tiba-tiba
terdengar seorang berseru keras :
"Bocah perempuan jangan kau serang dia !"
Tiga senyuman pembetot sukma terkejut dan segera
mengundurkan diri kebelakang, ketika ia menengok ke arah
si pembicara, ternyata orang itu adalah seorang kakek
bertopi lebar. 0odw-kzo0 "MENGAPA aku tak boleh membunuhnya?" tiga
senyuman pembetot sukma segera membentak.
156 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pelan-pelan kakek itu bangkit berdiri, kemudian setelah
memandang sekejap ke arah Tiga senyuman pembetot
sukma, dia balik bertanya :
"Bukankah kau bernama The Siau ling ?"
"Darimana kau tahu?" tegur tiga senyuman pembetot
sukma dengan wajah berubah.
Kakek bertopi lebar itu segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaaahh"haaaaahh"haaaaahh"apa sih anehnya"
Aku toh hanya bertanya sambil lalu mengapa kau mesti
kaget " Aku ingin bertanya lagi kepadamu apakah si walet
pembalik awan adalah calon suamimu ?"
"Benar !" Kakek yang penuh misterius itu kembali termenung
sejenak, setelah itu tanyanya lebih jauh :
"Apakah Ma bin mo li (perempuan iblis barwajah
topeng) adalah gurumu?"
Kali ini si Tiga senyum pembetot sukma benar-benar
merasa terperanjat sekali, sejak ia terjun ke dunia persilatan,
belum pernah ada seorang manusiapun yang mengetahui
asal-usulnya, tapi kenyataannya kakek itu bisa tahu dengan
jelas sekali, bayangkan saja, bagaimana mungkin ia tidak
terperanjat" Sahutnya kemudian: "Benar!"
Kakek itu menghela napas panjang seperti merasa amat
murung, dia berkata lagi:
"Kalau begitu, silahkan kau perebutkan satu bagian peta
Sam coat toh tersebut!"
Selesai berkata, ia bersandar kembali di atas dahan
pohon dan duduk sambil memejamkan mata.
157 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Paras muka si Tiga senyum pembetot sukma The Siauw
Golok Naga Kembar 4 Pendekar Rajawali Sakti 79 Penyamaran Raden Sanjaya Salah Sambung 1
^