Pencarian

Lembah Berdarah 22

Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 22


membetot sukma itu, perasaan mereka menjadi tercekat dan
amat bergidik. Tiba-tiba Li Khi berseru dengan suara lantang :
"Bawa kemari si manusia asap tua bangkotan itu !"
Segera terdengar orang menyahut dan berlalu.
Tak lama kemudian muncullah tujuh orang lelaki kekar
yang menggusur masuk seorang kakek berambut kusut dan
berpakaian compang camping..
Kakek dekil tersebut tak lain adalah si Jago huncwee
dari lima telaga yang termashur namanya diseantero dunia
persilatan. Sepasang tangan jago asap dari lima telaga itu diikat ke
belakang sementara kakinya dirantai dengan besi besar,
1635 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
setelah digotong masuk ke dalam ruangan, ia didudukkan di
atas lantai. Li Khi memandang sekejap kearah si jago asap dari lima
telaga, kemudian ujarnya:
"Hey tua bangka celaka, mengapa kau selalu memusuhi
pulau kami?" "Hmmm, perbuatanmu brutal, tingkah lakumu sadis dan
cabul, banyak sudah kejahatan yang kau lakukan selama
ini, aku merasa berkewajiban untuk menolong umat
persilatan dari bencana ini serta melenyapkan kau dari
muka bumi !" "Tua bangka celaka, coba perhatikan dulu, sekarang lagi
duduk dimana?" Jago asap dari lima telaga mendengus dingin, tukasnya:
"Biar pun aku lagi duduk dalam istana Bu khek kiong,
memangnya kau dapat apakah diriku ?"
"Konon Hee Kang si bocah cecunguk itu sangat penurut
dengan perkataanmu, asal kau bersedia menjadi perantara
untuk mendapatkan janji dari Hee Kang bahwa selanjutnya
dia tak akan memusuhi pulau kami lagi, aku bersedia
membebaskan dirimu!"
"Haaahhh.... haaah.... haaahhh..... sayang sekali, aku
mempunyai penyakit aneh, yaitu paling sayang mengurusi
segala persoalan yang tak berkenan dihatiku, apa lagi Hee
Kang belum tentu mau menuruti perkataanku !"
"Tua bangka celaka," hardik Li Khi, "apakah kau tak
takut mampus ?" Sekali lagi si Jago asap dari lima telaga tertawa :
"Yang penting bagiku dalam setiap usaha adalah
ditegakkannya keadilan serta kebenaran, aku tak pernah
1636 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
persoalkan mati hidupku, apalagi usiaku telah lanjut
sekarang, masalah mati hidup sudah lama kuabaikan,
terserah deh apa yang mau kau perbuat atas diriku ini.."
Tampaknya beberapa patah kata dari Jago asap tersebut
cukup menggetarkan perasaan Li Khi, terbukti paras
mukanya agak berubah. Tapi setelah termenung sebentar, tiba-tiba ia seperti
mendapat akal bagus, gelak tertawa licik penuh kebanggaan
pun berderai memecahkan keheningan.....
Dibalik gelak tertawa liciknya, penuh mengandung nada
angkuh, napsu membunuh serta kebencian yang membara.
Untuk kesekian kalinya semua jago yang hadir dalam
arena sama-sama dibuat bergidik oleh gelak tertawanya,
bulu roma mereka sampai berdiri semua tanpa terasa.
Hanya jago asap dari lima telaga seorang tetap bersikap
wajar dan tenang, air mukanya tak berubah, matanya tetap
terpejam dan ia duduk tenang diatas lantai.
Suara tertawa licik yang menggidikkan hati itu
berlangsung lebih kurang setengah perminum teh lamanya,
kemudian baru pelan-pelan mereda.
Mendadak... Dengan suara keras Li Khi berteriak: "Gusur kemari
Kok Kee giok dan Phang Yan hoa beberapa orang gadis
muda itu !" Selang berapa saat kemudian muncul delapan orang
nona berbaju merah yang membawa masuk dua orang gadis
berwajah sayu kedalam ruangan.
Tanpa terasa semua orang mengalihkan perhatiannya
kearah dua orang gadis tersebut, tampaklah kedua orang
1637 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
nona tersebut meski berwajah sayu namun tidak menutup
kecantikan paras mukanya.
Tiba-tiba jago asap dari lima telaga membelalakkan
matanya sambil menegur dingin:
"Li Khi, apa yang hendak kau perbuat terhadap mereka
?" Li Khi segera tertawa terbahak-bahak :
"Haaaah...haahhh"haaahhh" tua bangka celaka, aku
percaya kau masih perjaka tulen meski usiamu mencapai
tujuh puluhan tahun, nah untuk kali ini, aku akan
menyuruh kau cicipi kenikmatan keduniawian ini."
"Li Khi, kau tak boleh melakukan perbuatan sebejat dan
sebiadab itu...!" seru jago asap dari lima telaga dengan nada
sungguh-sungguh. "Hey tua bangka, setelah kau cicipi betapa nikmatnya
permainan sorga dunia sebentar bisa jadi kau menyembah
kepadaku untuk menyampaikan rasa terima kasih !"
Sembari berkata, dengan suatu gerakan yang amat
cekatan, ia totok jalan darah pingsan dari si Jago asap serta
Kok Kee-giok berdua. Setelah itu dia mengambil beberapa butir pil berwarna
merah dari sakunya dan dijejalkan ke mulut mereka.
Tak lama kemudian, Li Khi menepuk bebas jalan darah
kedua orang itu, lalu katanya sambil tertawa terkekehkekeh:
"Tua bangka celaka, mereka berdua berparas cantik
jelita bak bidadari dari kahyangan, waah... tak nyana
rejekimu benar-benar amat besar.....!"
"Manusia laknat!" seru si Jago asap dari lima telaga
sambil menggertak gigi menahan gusar, "aku benci
1638 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
kepadamu, saking bencinya aku ingin melahap daging
tubuhmu dan menguliti dirimu!"
Lambat laun, si Jago asap dari lima telaga serta Kok
Kee-giok sekalian mulai merasakan bagaimana kobaran api
birahi yang membakar ditubuh masing-masing makin lama
semakin menyebar luas. Cepat-cepat jago asap dari lima telaga memejamkan
matanya sambil menghimpun tenaga dalamnya untuk
menekan kobaran api birahi tersebut.
Tapi sayang, semakin ia berupaya untuk mengendalikan
napsu dengan hawa murninya, peredaran darah dalam
tubuhnya justru makin cepat, secara otomatis kobaran
napsu birahinya pun ikut bergejolak makin menghebat.
Jago asap dari lima telaga segera membuka matanya
kembali, lalu bentaknya dengan gusar:
"Li Khi, setelah kau totok jalan darahku, obat apa yang
telah dijejalkan ke mulutku tadi?"
Li Khi tertawa terbahak-bahak: "Haah... haah.. haah..
obat apa lagi" Tentu saja obat perangsang yang dapat
memudakan kembali orang tua agar kau si jago asap tua
ikut menikmati pula sorga dunia yang nikmat. Kau tak usah
kuatir, kadar obat perangsang tersebut tidak terlampau
berat, cukup untuk memunahkan ilmu silatmu serta
memberi kenikmatan tertinggi untukmu, nyawa tuamu tak
perlu dirisaukan !" Waktu itu kobaran napsu birahi telah menyelinap ke
seluruh organ tubuh Kok Kee giok serta Phang Yan hoa,
gejolak perasaan tersebut sulit dikendalikan lagi, napas pun
kedengaran mulai terengah-engah.
Li Khi segera memerintahkan orang untuk melepaskan
rantai yang membelenggu tubuh Jago asap dari lima telaga,
1639 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
kemudian melepaskan pula pakaian yang dikenakan Kok
Kee giok serta Phang Yan hoa hingga tubuhnya yang bugil
muncul dihadapan umum. Menyaksikan hal ini, Jago asap dari lima telaga menjadi
amat marah, dengan jurus "bukit Thay-san menindih
kepala", ia melancarkan sebuah pukulan ke arah Li Khi.
"Hey asap tua, kau lagi mimpi rupanya," jengek Li Khi
sambil tertawa dingin, "ilmu silatmu telah punah, buat apa
mesti mencari susah buat diri sendiri " Lebih baik
nikmatilah kehangatan tubuh dari nona-nona berusia
delapan belas tahun itu !"
Serangan yang dilancarkan Jago asap dari Lima telaga
sama sekali tidak menghasilkan tenaga, ia sadar, ilmu
silatnya telah punah sehingga tanpa terasa jago tua ini
menghela napas sedih dan duduk kembali dengan lunglai.
Dalam pada itu, kobaran api birahi yang membara
didalam dada Kok Kee giok serta Phang Yan hoa sudah tak
terbendung lagi, lambat laun mereka pun tak sanggup lagi
mengendalikan pikiran dan kesadarannya.
Betapa pun juga, masih untung jago asap dari lima
telaga memiliki dasar tenaga dalam yang cukup sempurna,
berada dalam keadaan begini, buru-buru ia kosongkan
pikiran dan memejamkan mata sambil mengatur napas, ia
berusaha dengan sekuat tenaga untuk menekan gelora api
birahi yang memuncak. Berapa saat kemudian, keadaan dari si Jago asap dari
lima telaga tak ubahnya seperti seorang pendeta tua,
matanya terpejam rapat bagaikan mayat, tubuhnya tak
bergerak bagaikan patung.
1640 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Mau tak mau Li Khi harus mengagumi juga atas
kesanggupan serta kemampuan Jago asap dari lima telaga
untuk mengendalikan diri.
Ketika ia berpaling kearah Kok Kee giok serta Phang
Yan hoa, tampaklah kedua orang gadis itu sudah
kehilangan kesadarannya, sepasang mata mereka merah
membara bagaikan api, tubuhnya yang bugil gemetar tiada
hentinya, jelas sudah napsu birahi yang menggelora ditubuh
mereka sudah tak terbendung lagi.
Sambil tertawa dingin Li Khi mengejek:
"Hey nona berdua, enak bukan rasanya" Baik, untuk kali
ini akan kupenuhi keinginan kalian. Nah, siapakah diantara
kalian berdua yang akan mencoba duluan?"
Kemudian dengan suara lantang serunya lagi :
"Hey Jago asap tua, coba lihat ke sana, ada apa disitu ?"
Mendadak Jago asap dari lima telaga membuka
matanya sambil menengok ke arah Kok Kee giok berdua
berdiri, cepat-cepat ia menutup matanya kembali seraya
bergumam : "Dosa ! Dosa !"
"Hey tua bangka," ujar Li Khi kemudian sambil tertawa,
"mungkin baru pertama kali ini kau saksikan panorama
seindah ini bukan " Coba katakan, menarik tidak ?"
Kemudian dengan suara lantang serunya ke arah
kawanan jago yang berada dalam ruangan :
"Coba siapakah diantara kalian yang punya hasrat untuk
melakukan demonstrasi didepan umum, jangan lupa, kedua
orang nona ini baru berusia delapan belas tahun."
1641 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Baru selesai perkataan itu diucapkan, segera terlihat ada
dua orang lelaki kekar bermuka hitam pekat seperti pantat
kuali munculkan diri dari kerumunan orang banyak.
Melihat kemunculan kedua orang tersebut, Kok Kee
giok segera membentak keras lalu umpatnya dengan penuh
kemarahan : "Bajingan laknat, dendam sakit apakah yang pernah
terjalin diantara kita " Mengapa kau pergunakan cara
siksaan yang begini brutal terhadap diriku " Aku akan adu
jiwa denganmu !" Sambil berseru bagaikan orang gila saja ia menerjang ke
arah Li Khi.... Perlu diketahui, kendati Kok Kee-giok sudah
terpengaruh oleh gejolak api birahi waktu itu, namun
kesadarannya masih tetap utuh, tentu saja ia menjadi sangat
marah setelah melihat ada dua orang lelaki kasar yang
hendak memperkosanya. Oleh sebab itu dengan tidak memikirkan keselamatan
dirinya lagi, ia menerjang kehadapan Li Khi.
Li Khi sendiri kelihatan rada tertegun menghadapi sikap
gadis tersebut. Tapi dengan suatu gerakan yang cepat, tahu-tahu ia
telah berhasil menotok jalan darah Tay-yang-hiat, Hoa kay
hiat serta Hian-ki hiat di tubuh Kok Kee giok.
Tak ampun lagi robohlah Kok-Kee-giok ke atas tanah.
Li Khi sendiripun merasa amat gusar, ia segera memberi
tanda kepada kedua orang lelaki kekar itu seraya berkata :
"Kalian boleh mengejar nona ini lebih dulu !"
1642 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil tertawa terbahak-bahak dua orang lelaki kekar
itu mulai melepaskan pakaiannya dan siap menubruk ke
atas badan Kok Kee giok..
Tapi pada saat itulah juga, tiba-tiba terdengar suara
pekikan, suara itu disertai bunyi hujan yang lebat dan suara
guntur yg menggelegar membelah bumi....
Ketika suara pekikan keras yang mirip suara tangis setan
atau lolongan serigala itu bergema dalam ruangan, air muka
semua orang yang hadir disitu segera berubah hebat.
Sampai-sampai Bu khek tocu yang menganggap
berkepandaian silat tinggi pun turut tertegun dibuatnya.
Dengan wajah yang tegang dan serius semua orang
dalam ruangan sama-sama memasang telinga serta
mengikuti datangnya suara pekikan aneh tadi dengan
seksama. Suara pekikan itu bila diamati dengan seksama,


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

suaranya kedengaran seperti mengambang dan tak
menentu, tapi sekejap kemudian suaranya makin nyaring
bagaikan di depan mata. Tak lama kemudian suara tersebut sudah semakin
mendekat, rasanya seperti bergerak mendekati istana.
Dalam pada itu paras muka kedua orang lelaki kekar
tadi ikut berubah, mereka kelihatan sangat ketakutan dan
tak berani lagi mendekati tubuh Kok Kee giok.
Suasana tegang mulai menyelimuti seluruh ruangan,
dalam hati kecil kawanan jago pun muncul suatu firasat
yang tak menguntungkan, hal ini membuat suasana disitu
menjadi hening, sepi dan tak tenteram.
Mendadak...... 1643 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Berkumandang suara gemerisikan aneh yg bercampur
dalam suara angin dan hujan.
Suara gemerisik itu pun makin lama semakin mendekat
serta kedengaran makin jelas.
Jago asap dari lima telaga turut membelalakkan
sepasang matanya sambil memasang telinga, agaknya ia
sedang meneliti suara gemerisik aneh tersebut.
Mendadak ia berseru keras :
"Itu dia sudah datang, suara itu adalah suara ujung baju
yang menembusi hujan angin."
Pada saat itu pula pekikan aneh tadi berhenti bergema
pula. Beberapa sosok bayangan hitam kelihatan menembusi
hujan angin dan meluncur datang dengan kecepatan
bagaikan kilat. Meskipun harus melewati atap rumah yg tinggi dengan
bangunan yang lebar, namun beberapa sosok bayangan
hitam itu mampu melewatinya dalam beberapa kali
lompatan, sekejap kemudian mereka sudah tiba di atas atap
bangunan seberang. Sekilas cahaya petir membelah kegelapan malam yang
mencekam, tiba-tiba suasana dalam ruangan menjadi sangat
gaduh disertai pekikan kaget, rupanya mereka telah melihat
bagaimana berapa sosok bayangan hitam itu menyelinap
masuk ke dalam istana Bu khek kiong dengan kecepatan
luar biasa. Disusul kemudian suara guntur nyaring melenyapkan
semua suara hiruk pikuk tersebut.
1644 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ketika bayangan hitam pertama melihat suasana kaget
dan tegang yang mencekam semua jago dalam ruangan, ia
kelihatan mendongakkan kepalanya lalu tertawa seram.
Suara tertawanya parau dan membetot sukma penuh
diliputi gejolak amarah yang tak terkendali.
Kemudian dengan wajah yang diliputi napsu
membunuh dan pancaran sinar mata setajam sembilu orang
itu menuding kearah Bu khek tocu yang berada dalam
ruangan sambil membentak.
"Wahai tocu berhati keji seperti ular berbisa, masih
kenal dengan Hee Kang" Hutang lama yang dibuat berapa
bulan berselang harus kau lunasi malam ini juga."
Kemudian dengan pancaran sinar mata penuh
kebencian, selangkah demi selangkah dia memasuki
ruangan. Li Khi segera membentak keras.
"Berhenti..." Bentakan itu nyaring dan menggetarkan seluruh
ruangan, harus diakui orang ini memang memiliki tenaga
dalam yang amat sempurna.
Sementara itu segenap jago lihay yang berada dalam
ruangan telah bersiap-siap dengan menghimpun tenaga
dalamnya, telapak tangan mereka siap melancarkan
serangan setiap saat.......
Hee Kang tertawa dingin, langkahnya tak berhenti untuk
meneruskan perjalanan memasuki ruangan.....
"Rupanya kau belum mampus bocah keparat ?" jengek
Bu khek tocu Li Khi setelah tertawa sinis, "tempo hari kau
beruntung dapat meloloskan diri dari seranganku, tapi hari
1645 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
ini.....heeehh...heeeh...heeehh...jangan harap kau dapat
meninggalkan pulau ini dalam keadaan selamat..."
Hee Kang maju terus kemuka, lagi-lagi ia tertawa seram
: "Heehhh...heeehhh...heeehh....Bu-khek tocu, diantara
kita berdua sesungguhnya tak pernah dendam sakit hati apa
pun, mengapa kau berniat mencelakaiku" Mengapa kau
menyiksa pula kawan-kawanku secara brutal " Hari ini kita
harus memperhitungkan kembali semua hutang yang telah
kau buat." Suara guntur yang memekikkan telinga menelan
sebagian perkataan Hee Kang yang belum selesai.
Kini ia sudah berada tiga kaki saja dari ruang tengah.
Suasana yang mencekam seluruh ruangan pun berubah
tegang dan serius... Dengan tatapan mata yang tajam, Bu khek tocu
memandang sekejap ke seluruh ruangan, lalu serunya
lantang: "Dimana pelindung hukum" Mengapa kau tidak segera
bekuk bajingan cilik itu?"
"Hey manusia keparat," seru Hee Kang sambil tertawa
dingin, "kematian sudah berada didepan mata, apa gunanya
kau berlagak sok?" Baru selesai perkataan itu diutarakan, dua kali bentakan
nyaring telah bergema dalam ruangan.
Disusul kemudian, muncul dua sosok bayangan tubuh
yang menerjang kehadapannya.
Dalam sekilas pandangan, Hee Kang segera kenali
mereka berdua sebagai sepasang bintang dari Lam hay, si
tosu tua Ui Hian serta pendeta botak Hong Goan.
1646 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tanpa terasa pemuda kita berpikir: "Orang bilang kedua
orang cecunguk ini bukan manusia baik-baik, lebih baik
kujagal mereka lebih dulu sebagai contoh!"
Setibanya didepan ruangan, sepasang bintang dari Lam
hay segera melangkah kedepan sambil mengayunkan ke
empat buah tangan mereka.
Bayangan pukulan yang berlapis-lapis, disertai deruan
angin serangan yang kuat langsung menyelimuti seluruh
badan Hee Kang. Sambil tertawa tergelak Hee Kang membentak marah:
"Tocu yang penakut, apa gunanya kau bersikap macam
cucu kura-kura yang tak berani menongolkan kepalanya,
jangan harap kau bisa lari dari cengkeramanku..."
Ia turut bergerak maju sambil membentak nyaring,
sepasang tangannya diayun ke muka sambil melepaskan
serangan balasan. Seketika itu juga muncullah dua gulung tenaga pukulan
yang maha dahsyat dimana secara terpisah menyerang
Hong goan dan Ui Hian. "Blaaaammm....!"
Di tengah benturan nyaring, terdengar dua kali
dengusan tertahan diantara percikan air hujan ke empat
penjuru, terlihat dua sosok bayangan manusia mencelat
masuk ke dalam ruangan. Berapa kali bentakan bergema lalu tampak bayangan
manusia bergerak maju ke depan, berapa sosok manusia
melejit kemuka dan menyambut tubuh Hoan Goan serta Ui
Hian yang terpental. 1647 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Namun sewaktu diperiksa, ternyata Hong-goan dan Ui
Hian telah memejamkan matanya rapat-rapat, tubuhnya
kelihatan gemetar sebentar, lalu berhentilah napas mereka.
Mendadak terdengar suara teriakan keras, sesosok
bayangan manusia bertubuh cebol lagi ceking meluncur
keluar dari barisan dengan kecepatan luar biasa.
Melihat orang itu adalah si Monyet cebol Li Kui, Hee
Kang semakin naik darah, sambil menuding kearah Bukhek tocu bentaknya: "Bu khek tocu, kau pengecut yang
takut mampus, terhitung orang gagah macam apaan dirimu
itu, baik, akan kubunuh si monyet cilik ini sebagai pengiring
perjalananmu nanti."
Si Monyet cebol Li Kui tertawa keras, rambutnya pada
berdiri kaku bagaikan landak, pelan-pelan sepasang
lengannya digerakkan ke muka sehingga mendengarkan
suara gemerutukan nyaring.
Hee Kang mendengus dingin, lagi-lagi ujarnya kepada
monyet cebol itu dengan suara menghina:
"Huuuh, kepandaian apa sih yang kau miliki" Paling
banter juga hanya itu-itu saja, tak sampai dua gebrakan,
tanggung kau bakal mampus disini."
Tiba-tiba...... "Hee Kang! Aku lihat kau sudah bosan hidup
nampaknya......." Satu ingatan segera melintas dalam benak Hee Kang, ia
tahu perkataan dari si Jago asap mempunyai maksud
tertentu, sehingga tanpa terasa ia meningkatkan
kewaspadaannya. 1648 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sebaliknya si Monyet cebol Li Kui menjadi semakin
naik darah atas ulah Jago asap tua, mendadak ia
membentak keras: "Bocah keparat, serahkan jiwamu......"
Ditengah bentakan keras, sepasang lengannya segera
diangkat tinggi tinggi, kesepuluh jari tangannya
dipentangkan lebar-lebar seperti kaitan, belum lagi lengan
tersebut tiba disasaran, sepuluh gulung desingan angin
serangan telah mengurung seluruh tubuh Hee Kang.
Betapa terkejutnya Hee Kang menghadapi ancaman
tersebut, tanpa terasa napsu membunuhnya berkobar.
Maka dengan suatu gerakan yang amat cekatan ia
menyelinap ke belakang tubuh monyet cebol, lalu
hardiknya. "Enyah kau dari sini !"
Ditengah bentakan nyaring, telapak tangan kanannya
yang dipenuhi tenaga dalam itu telah dilontarkan kedepan
dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat.
Jeritan ngeri yang memilukan hatipun
berkumandang memecahkan keheningan..
segera Tubuh si monyet cebol yang ceking kelihatan mencelat
ke depan seperti layang-layang yang putus benang dan
langsung menumbuk keatas undak-undakan batu tingkat
sembilan. Sekali lagi terdengar bentakan nyaring dan
berkelebatnya bayangan manusia, dua sosok bayangan
hitam meluncur kedepan dan berusaha menyambar tubuh si
Monyet cebol tersebut. Tapi sayang usaha tersebut agak sedikit terlambat.
"Praaaakk?" 1649 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Batok kepalanya yang menghantam diatas undakundakan batu segera hancur berantakan, isi benaknya
tercerai-berai kemana-mana, percikan darah menganak
sungai, keadaan monyet cebol betul-betul sangat
mengenaskan sekali. Dalam waktu singkat, air hujan yang menggenangi
halaman gedung telah berubah warna menjadi merah
darah. Sementara itu kedua orang manusia yang berniat
menolong Monyet cebol telah dibuat berdiri tertegun,
sedangkan para jago lainnya sama-sama merasakan hatinya
tercekat. Tak seorangpun diantara mereka yang menyangka tiga
korban akan berjatuhan di tangan Hee Kang dalam dua
gebrakan saja dan lagi tak ada yang tahu permusuhan atau
dendam kesumat apakah yang sesungguhnya terjadi antara
pihak Hee Kang dengan pihak Bu khek to.
Sekali lagi Hee Kang tertawa terbahak-bahak, serunya
dengan suara lantang : "Bu-khek tocu, sampai kapan kau baru akan turun"
apakah menunggu sampai aku menyerbu kedalam ruangan
untuk membunuhmu?" Paras muka Bu-khek tocu pucat pias seperti mayat,
tubuhnya gemetar keras, sepasang tangannya memegang
kursi sandarnya kencang-kencang, sementara giginya
gemerutuk dan matanya melotot besar sambil mengawasi
Hee Kang, Gadis samudra serta Manusia tak bernama
tanpa berkedip. Tiba-tiba......... Bu-khek tocu tertawa dingin, dengan kening berkerut
tiba-tiba ia bangkit berdiri dari kursi.
1650 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Serentak berdiri pula tiga orang hiocu dari sisi ruangan,
lalu kepada Bu khek tocu mereka berseru :
"Ijinkanlah hamba sekalian turun tangan bersama untuk
menghadapi bocah keparat itu."
Hee Kang tertawa dingin serunya lantang.
"Bu khek tocu telah membunuh ibuku, hanya dia
seorang yang mempunyai ikatan dendam denganku.
Kuharap orang lain jangan mencampuri urusan ini lagi,
sebab hutang harus ditagih kepada pihak yang berhutang.
Tapi andaikata juga pihak tertentu yang sudah bosan hidup
dan ingin menghantar kematian sendiri, hmm! Jangan
salahkan lagi bila aku bersikap keji dan akan membantai
mereka tanpa ampun!"
Belum selesai perkataan tersebut, bayangan manusia
telah berkelebat lewat diiringi beberapa kali bentakan
keras.... "Manusia jumawa, aku si Toya baja yang menggetarkan
laut selatan ingin mencoba sampai dimanakah kehebatan


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

ilmu silatmu." "Bocah laknat, aku si pukulan baja dari laut selatan Wu
Thian liong bersumpah akan mencincang tubuhmu malam
ini !" "Beri kesempatan buat aku si golok tunggal untuk
mencoba beberapa jurus ampuh dari bocah keparat itu."
Di tengah bentakan keras, secara beruntun telah muncul
tiga orang jago lihay. Menyaksikan kehadiran orang-orang itu, Hee Kang
merasa terkesiap. Ia jumpai kakek yang berbaju kasar
memegang toya baja, kakek yang berewok berjubah hitam
menggenggam ruyung baja, sedang kakek bermuka kuning
1651 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
berjidat tinggi itu membawa pedang, mereka bertiga
menerjang keluar dari ruangan bersama-sama.
Kejadian semacam ini sungguh diluar dugaannya, ia
percaya bila satu melawan satu maka kekuatannya masih
lebih dari cukup, satu melawan dua pun bukan masalah,
tapi bila mereka bertiga maju bersama ia tak memiliki
keyakinan untuk menang. Apalagi ketiga orang tersebut merupakan jago-jago
andalan Bu khek kiong dengan pangkat Hiocu, jelas sudah
sedikit saja ia bersikap teledor niscaya jiwanya akan
melayang ditempat tersebut.
Baru saja ia berpendapat demikian, mendadak terdengar
seseorang membentak keras.
"Berhenti......."
Bentakan itu bagaikan suara guntur yang membelah
bumi disiang hari bolong, membuat seluruh ruangan
bergetar, lampu-lampu gedung bergoyang keras........
Ketiga orang kakek yang sedang menerjang ke arah Hee
Kang pun serentak menghentikan langkahnya karena kaget
dan tertegun atas bentakan menggeledek itu.
Sewaktu berpaling Hee Kang segera mengenali orang itu
sebagai si Gadis samudra.
Dengan wajah membesi dan mata mendelik marah,
Gadis samudra berseru keras :
"Cara kalian berkelahi secara bergilir telah melanggar
aturan main, sekarang kalian ingin main kerubut pula"
Hmmm! Kalian taruh kemana peraturan yang berlaku
dalam dunia persilatan?"
Bu khek tocu turut naik darah, sebelum perkataan Gadis
samudra selesai diucapkan ia membentak pula :
1652 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Siapa kau" Mau apa kalau kami main kerubut?"
Gadis samudra tertawa dingin : "Akulah putri dari Yu
Bun thian, apa kesalahan ayahku terhadapmu" Mengapa
kau membunuhnya dengan siksaan yang paling keji"
Malam ini juga nona akan membalaskan dendam bagi
kematian ayahku." Mendengar perkataan tersebut, Bu khek tocu segera
mendongakkan kepalanya dan tertawa seram, suaranya
tinggi melengking dan amat menusuk pendengaran.
"Apanya sih yang lucu?" teriak Gadis samudra marah,
"cepat serahkan nyawamu !"
Sambil menarik kembali gelak tertawanya Bu khek tocu
berkata: "Sungguh tak kusangka tua bangka she Yu memiliki
seorang putri yang begini cantik jelita, nampaknya rejekiku
memang cukup bagus !"
"Tutup mulut anjingmu........" bentak Gadis samudra
dengan penuh kegusaran. Bersama dengan habisnya bentakan itu tiba-tiba saja
telapak tangan kanannya diayunkan ke depan melancarkan
bacokan...... Sebagaimana diketahui, Gadis samudra memiliki tenaga
dalam yang amat sempurna, bisa dibayangkan sampai
dimanakah kehebatan dari daya serang yang dihasilkan kali
ini. Tampak segulung angin pukulan yang sangat kuat dan
tajam langsung mengancam depan dada Bu-khek tocu.
Bersamaan dengan dilepaskannya serangan itu berapa
kali bentakan bergema pula di udara.
1653 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Empat orang jago lihay bersama-sama menerjang ke
depan menyongsong kedatangan angin pukulan Gadis
samudra, dengan begitu mereka telah menjadi tameng
hidup untuk Li Khi. Berapa kali jeritan ngeri pun bergema
mencelatnya bayangan manusia ke tengah udara.
disusul "Blaaammm......"
Tubuh dari berapa orang jago lihay tersebut tergulung
oleh angin pukulan hingga terlempar sejauh satu kaki lebih
dari posisi semula dan tewas terbanting diatas tanah.
Pucat pias selembar wajah Bu-khek tocu, ia nampak
ketakutan setengah mati, tubuhnya menggigil keras.
Hee Kang segera membentak keras : "Hey tocu, bila
bernyali ayolah turun tangan sendiri, mari kita berduel
untuk menyelesaikan hutang berdarah ini !"
Bu-khek tocu tertawa seram, tanpa mengucapkan
sepatah kata pun dia mengebaskan ujung bajunya ke depan,
sebutir peluru pemabok segera meluncur kemuka dengan
kecepatan tinggi. "Blaaammmm...!"
Ketika peluru pemabok itu meledak, selapis kabut tebal
pun segera menyelimuti sekeliling halaman gedung itu.
Melihat ancaman tersebut, cepat-cepat Gadis samudra
mengeluarkan tiga butir pil, satu untuk Hee Kang, satu
untuk Manusia tak bernama sedang sendiri menelan sebutir.
Kemudian jengeknya : sambil berpaling dan tertawa dingin "Bajingan keparat, peluru pemabukmu sudah tak
berfaedah untuk kami, hmm.. cepat serahkan nyawa
anjingmu....." 1654 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tak terkirakan rasa terkejut Bu khek tocu melihat
kenyataan ini, baru saja ia berniat melarikan diri ke dalam
istana, tiba-tiba Gadis samudra berpekik nyaring.
Secepat sambaran petir ia mendesak masuk ke dalam
istana dan menghadang jalan pergi Li Khi sementara
sepasang kakinya melancarkan serangkaian tendangan
berantai yang keji dan mengandung napsu membunuh yang
amat besar. Cepat-cepat Li Khi berkelit ke samping untuk
meloloskan diri dari ancaman maut itu. Dalam pada itu
kawanan jago lainnya telah mengayunkan tangan masingmasing untuk melancarkan sebuah pukulan yang kuat
untuk membendung gerak maju nona itu.
Kemudian setelah pemimpinnya berhasil mundur
serentak mereka meloloskan senjata masing-masing sambil
bersiap siaga. Kepandaian silat yang dimiliki Gadis samudra memang
cukup tangguh, ia tidak memandang sebelah matapun
terhadap ancaman dari jago-jago tersebut.
Dengan suatu gerakan yang ringan ia menyelinap ke
samping lalu dengan kecepatan luar biasa menyusup ke
samping Li Khi yang sedang mundur kebelakang.
Sesungguhnya ilmu silat dari Li Khi pun tak lemah, ia
segera membentak keras sambil meloloskan senjatanya,
kemudian dengan menciptakan selapis cahaya tajam yang
menyilaukan mata ia kurung tubuh nona tersebut. Pada saat
itulah mendadak muncul dua orang kakek bersenjata yang
melancarkan sergapan dari belakang punggung Gadis
samudra. Dengan suatu gerakan yang cepat sekali Gadis
samudra membalikkan tubuhnya sambil mengayunkan
tangan kanannya, kedua orang itu segera merasakan
dadanya sakit sekali. 1655 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dua kali pekikan kesakitan yang memilukan hati
berkumandang membelah keheningan, dua sukma
meninggalkan raga kasarnya menuju ke alam sentosa.
Selesai membunuh kedua orang tersebut, tiba-tiba Gadis
samudra membentak lagi dengan keras:
"Mengapa aku sebodoh ini, dengan membiarkan mereka
mampus seenak ini.."
Ditengah teriakan tersebut, dengan cepat dia
menyambar sebilah pedang kemudian dibacokkan ke atas
berapa sosok mayat itu dengan penuh kebencian.
Dalam waktu singkat ia telah mencincang mayat
tersebut hingga hancur berkeping-keping dan berserakan
dimana-mana. Untuk berapa saat, segenap jago dari Bu khek to dibuat
tertegun dan ketakutan setengah mati oleh kelihayan ilmu
silat Gadis samudra serta cara membunuhnya yang begitu
keji dan tak berperi kemanusiaan itu.
Untuk sementara waktu, mereka sampai lupa untuk
melancarkan serangan kearahnya.
Dalam pada itu gadis samudra telah mengorek keluar
jantung serta isi perut mayat tersebut dengan menggunakan
ujung pedangnya, sedangkan mayat itu sendiri sudah
hancur semacam bubur daging, keadaannya betul-betul
mengerikan. Selesai dengan perbuatannya, nona itu mendongakkan
kepalanya dan tertawa keras.
Suara tertawanya penuh mengandung
dendam dan sedih yang tak terkirakan.
kebencian, Sedemikian seramnya suara tertawa itu, sampai semua
orang dibuat bergidik dan berubah paras mukanya.
1656 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan sepasang matanya yang tajam penuh napsu
membunuh, kembali gadis samudra mengawasi beberapa
orang jago yang berada disekelilingnya, seakan-akan gadis
itu tak akan melepaskan musuhnya barang seorang pun.
Bisa dibayangkan betapa seramnya kawanan jago yang
dipandang seperti itu, tanpa terasa bulu kuduk mereka pada
bangun berdiri. Dengan pedang yang penuh berbelepotan darah,
selangkah demi selangkah gadis samudra berjalan ke muka
mendekati mereka. Sebaliknya kawanan jago itu justeru selangkah demi
selangkah mundur terus dengan perasaan tak karuan.
"Kalian tak usah takut mampus," jengek gadis samudra
dengan suara yang menyeramkan, "aku tak akan membuat
kalian mampus secepat ini, akan kubuat kalian merasakan
penderitaan lebih dulu kemudian baru pelan-pelan
menemui ajalnya." "Bocah perempuan, kau jangan kelewat takabur !"
hardik Li Khi sambil mengobat-abitkan pedangnya. Di
tengah bentakan tersebut, pedang dengan disertai desingan
angin serangan yang amat tajam meluncur ke belakang
tubuhnya dengan kecepatan luar biasa.
Gadis samudra tertawa seram, jengeknya, "Tocu,
giliranmu paling akhir karena kau harus merasakan lebih
dulu siksaan yang paling keji sebelum mampus secara
mengenaskan..." Di tengah bentakan tersebut, tangan kirinya dikebaskan
kebelakang, segulung angin pukulan yang lembek segera
meluncur ke muka dan mendesak Li Khi sehingga mundur
sejauh dua kaki dengan langkah sempoyongan.
1657 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kejadian ini tak urung mengejutkan juga hatinya, ia
segera berpikir: "Tak nyana bocah perempuan ini memiliki tenaga dalam
yang jauh melebihi kemampuanku, ini berarti bila aku main
sergap secara gegabah, sama artinya dengan mencari
penyakit buat diri sendiri."
Sementara itu seorang hiocu dari pulau Bu khek to telah
berteriak ketakutan. "Siapa kau" Apa permusuhan antara diriku dengan
kau...?" Gadis samudra tertawa seram.
"Heeeh.....heeehh.....heeehh.... kau tak berhak untuk
tahu siapakah aku, tapi kalian pasti masih ingat bukan
secara bagaimana Yu Bun thian menemui ajalnya di Telaga
hitam" Hmmm, dendam ini lebih dalam dari pada
samudra...." Beberapa orang hiocu itu serentak membentak nyaring,
senjata mereka bagaikan gulungan awan dan sambaran petir
tiba-tiba saja menerjang ke arahnya.
Kembali Gadis samudra tertawa seram.
"Hmm..... sekarang akan kubacok kaki kalian lebih
dulu!" Ditengah bentakan tersebut tubuh si nona menyelinap
maju dengan menempel diatas tanah sementara pedangnya
melancarkan sebuah babatan dengan gerakan yang aneh.
Tiga kali jeritan ngeri yang memilukan hati bergema
memecahkan keheningan....
Ditengah semburan darah segar, keenam buah kaki dari
tiga orang hiocu tersebut benar-benar terbabat kutung
sebatas tungkai, diiringi jeritan ngeri yang memilukan hati,
1658 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
mereka bergulingan diatas tanah dengan keadaan yang
amat mengenaskan. Sementara itu ketiga orang hiocu lainnya sudah dibuat
ketakutan setengah mati menghadapi sikap Gadis samudra
yang haus darah, tiba-tiba saja mereka membuyarkan


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

serangan, kemudian melompat mundur kebelakang untuk
menyelamatkan diri. Tentu saja Gadis samudra tak akan membiarkan mereka
kabur dari cengkeraman mautnya, sambil membentak keras,
cahaya tajam kembali berkilauan......
Untuk kedua kalinya terdengar lagi tiga kali jeritan ngeri
yang sangat memilukan hati.
Secara beruntun tungkai kaki ketiga orang hiocu itu
terbabat kutung pula oleh sambaran tersebut hingga tubuh
mereka jatuh bergulingan diatas tanah.
Dari kejadian yang berlangsung saat ini, bisa
disimpulkan betapa sempurnanya kepandaian silat yang
dimiliki Gadis samudra. Kakek aneh dari laut selatan Hee It thian segera
membentak: "Hey bocah perempuan, mengapa hatimu begitu
kejam?" "Heeehh....heeehh.... Hee It-thian, mengingat usiamu
sudah tua, maka bila kau bersedia angkat kaki saat ini,
akupun bersedia mengampuni selembar jiwamu, tapi bila
kau tak tahu diri, jangan harap jiwamu bisa lolos dari
cengkeramanku. Tapi tak usah kuatir, kematianmu tentu
kematian yang utuh."
Betapa marahnya Kakek aneh dari lautan selatan
sehabis mendengar perkataan itu, bagaimanapun jua dia
1659 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
terhitung seorang gembong Iblis yg sombong dan berilmu
tinggi. Sekalipun ia sadar bahwa kemampuan seorang tak
mungkin bisa menandingi Gadis samudra, namun sikap
menghina dari nona tersebut tak bisa didiamkan begitu saja,
apa lagi ia masih mempunyai dukungan berapa orang jago
lihay...... Maka sambil tertawa dingin serunya:
"Hmm, melihat kau bisa mengenali namaku, mungkin
saja kita pernah berkenalan, akan kulihat manusia aneh
berkepala tiga berlengan enam macam apakah dirimu itu."
Gadis samudra memandang sekejap kearah enam orang
hiocu yang masih berguling di atas tanah dalam keadaan
mengenaskan itu kemudian secara pelan-pelan ia
membalikkan badannya dan menatap lawannya dengan
pandangan dingin, kaku dan tanpa emosi.
"Hee It thian !" bentaknya dingin, "karena kau enggan
pergi, sekarang juga aku akan membunuhmu !"
Sepasang tangannya segera diayunkan
melancarkan sebuah serangan dahsyat.
ke-muka Hee It thian segera melejit ke udara menghindarkan diri,
baru saja ia bersiap sedia melepaskan serangan balasan,
tiba-tiba" "Tua bangka celaka kau berbaring saja disini !" bentakan
keras bergema dari belakang. Baru saja Hee It thian
berpaling, tangan kanan Hee Kang telah menghantam
punggungnya keras-keras, ia mendengus tertahan dan
terjungkal ketanah. Selesai membereskan Hee It thian, Hee Kang segera
mendongakkan kepalanya sambil tertawa seram.
1660 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Heehhh.. heeehh... heehhh.. tocu pengecut, mengapa
kau bersembunyi terus macam cucu kura-kura" Kalau tidak
segera tampilkan diri siauya akan menyiksamu dengan
siksaan paling kejam."
Tiba-tiba Li Khi maju ke muka lalu serunya dingin.
"Hee Kang, kepandaian macam apa sih yang kau miliki
sehingga sikapmu begitu sombong" Hmm, akan kucoba
sampai dimanakah kehebatanmu !"
Pedangnya dihunus dan ia melompat keluar dari
ruangan. "Engkoh Kang," mendadak terdengar Gadis samudra
berseru, "dendam kesumat atas kematian ayahku harus
kutuntut sendiri, biar aku sendiri yang menghabisi nyawa
setan jelek ini !" "Perempuan lonte, kau anggap aku takut kepadamu ?"
sahut Li Khi penuh kegusaran.
Pedangnya diputar kencang lalu diantara kilatan cahaya
tajam, ia lepaskan sebuah bacokan dengan sekuat tenaga.
Tampaknya ia berniat menghabisi nyawa musuhnya
dalam satu gebrakan, maka begitu turun tangan ia
mengeluarkan jurus serangan yang paling tangguh.
"Li Khi, kematangan jurus seranganmu masih jauh
sekali," jengek Gadis samudra sambil tertawa dingin, "biar
nona pergunakan tangan kosong untuk menghadapi jurus
pedangmu." Tubuhnya segera berputar satu lingkaran kemudian
diantara ayunan tangannya, terasa gulungan angin pukulan
yang dingin seperti es menggulung keluar dan mendesak
mundur Li Khi sampai dua langkah.
1661 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Li Khi tertawa seram, kembali pedangnya diputar
kencang menciptakan hawa pedang yang dingin
menggidikkan hati untuk menerobos pertahanan lawan.
Sayang sekali Gadis samudra jauh lebih lihay, diantara
gulungan hawa pedangnya Gadis itu menerobos kesana
kemari, lalu dengan suatu serangan tangan kirinya ia
mengancam jalan darah Thian-ci hiat lawan.
"Lebih baik kau mundur sejauh tiga langkah !"
hardiknya. Seperti apa yang dikatakan, Li Khi benar-benar mundur
sejauh tiga langkah dengan sempoyongan.
Tentu saja Li Khi menjadi sewot setengah mati,
bagaikan harimau lapar pedang diobat-abitkan keatas
bawah menciptakan gulungan hawa pedang yang berlapislapis, seperti bianglala panjang yang menyilaukan mata, ia
terkam gadis samudra secara ganas.
Sementara itu tangan kirinya juga menciptakan
lingkaran hawa pukulan yang mengancam sisi kiri Gadis
samudra dan membendungnya bila gadis itu mungkin
menghindar ke kiri. Melihat musuhnya telah mengeluarkan ilmu silatnya
yang luar biasa, selapis hawa membunuh yang tebal
menyelimuti wajah Gadis samudra, segera ujarnya dingin:
"Kali ini aku akan memaksamu mundur sejauh satu kaki
!" Sambil berkata, telapak tangan kanannya diputar secara
aneh, gulungan angin pukulan yang kuat dan beruntun
segera menembusi angkasa dan meluncur kedepan.
"Blaaaammm...!"
1662 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ditengah ledakan keras, Li Khi mendengus tertahan dan
tubuhnya terlempar sejauh satu kaki lebih dari posisi
semula. Gadis samudra segera mendesak maju lebih ke depan,
sambil mengayunkan tangan kirinya ia membentak lagi :
"Kau harus mundur lagi sejauh dua kaki !"
Gulungan angin pukulan yang kuat segera meluap
keluar menyusul bentakan itu.
Sesungguhnya Li Khi sudah merasakan hawa darah
dalam rongga dadanya bergolak keras seusai menyambut
pukulan tadi, betapa terkejutnya dia setelah menghadapi
ancaman dahsyat yang datang secara bertubi-tubi sekarang.
Dalam terkesiapnya, cepat-cepat dia melompat mundur
lagi sejauh dua kaki. Ancaman dari gadis samudra memang sangat aneh,
serangan tersebut hanya bisa mendesaknya mundur, tak
mungkin bisa berkelit. Dalam pada itu, Gadis samudra telah menjengek lagi
sambil tertawa dingin: "Sekarang telah balik ke tempat semula. Nah, lebih baik
berdiri terus saja disitu !"
Li Khi sadar, keselamatan jiwanya sudah berada diujung
tanduk, sambil mendengus marah pedangnya diputar
menciptakan beribu-ribu titik bintang yang secara terpisah
mengancam jalan darah kematian di tubuh lawan.
Melihat kenekadan lawan gadis samudra
memutar tubuhnya dan menyelinap ke sisi kirinya.
segera Li Khi belum sempat menggerakkan kakinya ketika
pedangnya diturunkan secara tiba-tiba dan mencoba
1663 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menusuk jalan darah Gi hu dan Gi tiong hiat ditubuh gadis
samudra dari suatu sudut yang aneh.
"Crinng.....!" Disaat terakhir sebelum tusukan tersebut mengenai
tubuh gadis samudra, tahu-tahu ancaman cahaya tajam tadi
telah lenyap tak berbekas.
Li Khi tak tahu kepandaian apakah yang telah
digunakan gadis samudra untuk merontokkan pedangnya
dan menotok jalan darahnya, tahu-tahu saja tubuhnya
sudah berdiri kaku bagaikan patung didepan ruangan.
Dengan kening berkerut dan napsu membunuh membara
diwajahnya, Gadis samudra segera berkata dingin,
"Sekarang silahkan kau menonton dari sini dengan cara
bagaimana kuhukum semua begundalmu yang berada
dalam ruangan ini !"
Seraya berkata selangkah demi selangkah ia berjalan
memasuki ruangan. Tentu saja kawanan jago yang berada dalam ruangan
menjadi ketakutan setengah mati, apalagi setelah melihat
kelihayan gadis tersebut sewaktu membekuk pemimpin
mereka. Sambil menuding ke arah kawanan jago tersebut,
kembali Gadis samudra membentak, "Setelah membunuh
Yu Bu thian dan Ang Pek hap, kalian taruh dimana jenasah
mereka?" "Jenasah mereka telah berada di ruang belakang!" sahut
seseorang cepat. "Cepat angkut jenasah tersebut ke ruang depan !"
perintah gadis samudra. Orang itu mengiakan dan berlalu dengan membawa
beberapa orang, tak lama kemudian, jenasah Yu Bu thian
serta Ang Pek-hap telah diangkut ke ruangan depan.
1664 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Memandang jenasah ayah dan ibu mereka yang mati
secara mengenaskan, Gadis samudra dan Hee Kang segera
mengucurkan air mata penuh kesedihan.
Sesaat kemudian, Hee Kang baru berseru kepada para
jago: "Jika kalian berani membantu kaum durjana untuk
melakukan kejahatan lagi jangan salahkan bila kubantai
kalian secara keji, nah, sekarang kalian boleh angkat kaki
dari sini." Tak selang berapa saat kemudian puluhan jago dari Bu
khek to telah membubarkan diri dan kabur dari situ,
akhirnya tinggal Li-Khi seorang tetap berdiri disitu.
Pelan-pelan Gadis samudra mendekati Li-Khi dan
menarik masuk ruangan, kemudian bersama Hee Kang
berlutut didepan jenasah orang tua mereka, bisiknya dengan
sedih: "Ayah, bibi, putrimu akan membalaskan dendam buat
kalian berdua, akan kami bantai tocu keparat ini untuk
membalaskan sakit hati kalian."
Kemudian pelan-pelan ia bangkit berdiri dengan
pandangan mata penuh kebencian, serunya:
"Li Khi, akan kukorek hatimu lebih dulu untuk
menyembahyangi arwah ayahku !"
Dengan suatu gerakan cepat ia menghujamkan pisaunya
kedada Li Khi serta mengorek keluar hatinya, lalu
diletakkannya hati yang berlumuran darah itu didepan
jenasah orang tuanya. Kemudian ia berkata lagi:
1665 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Li Khi, walaupun kau telah mampus, tapi tangan dan
matamu yang sering kau pergunakan untuk melakukan
kejahatan akan kupotong juga."
Kembali dia memotong tangan kaki dan biji mata Li
Khi. Jago asap dari Lima telaga yang menonton dari
samping, tanpa terasa manggut-manggut sambil berkata:
"Ya, dari dulu hingga sekarang barang siapa berani
melakukan kejahatan, maka dia akan memperoleh
pembalasan yang setimpal!"
Gadis samudra kelewat benci dengan Li Khi, oleh
karena itulah ia telah menggunakan cara yang paling keji
untuk melampiaskan rasa benci dan dendamnya.
Kini Li Khi telah tewas, sakit hati pun sudah terbalas.
Gadis samudra segera mendongakkan kepalanya sambil
menghembuskan napas lega, sementara itu Kok Kee giok
telah mendekati Hee Kang, sambil tanyanya lembut:
"Engkoh Kang, dendam sakit hati ibumu telah selesai
kau tuntut, apa rencanamu selanjutnya?"
Phang Yan hoa menghampirinya pula sambil turut
menimbrung: "Yaa engkoh Kang, hidup didunia persilatan penuh
dengan resiko, lebih baik kita mengundurkan diri saja dari
keramaian dunia dan hidup sebagai seorang petani yang
cinta damai, bukankah hal ini jauh lebih enakan?"
Hee Kang menghela napas panjang dan manggut, ketika
berpaling, dilihatnya Gadis samudra sedang berdiri
disisinya sambil mengawasi dengan pandangan sedih, kusut
dan sepi. 1666 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba-tiba saja pemuda ini teringat dengan pertolongan
yang berapa kali diberikan gadis tersebut kepadanya, maka
sambil menghela napas segera tanyanya :


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Nona Yu, selanjutnya apa rencanamu untuk masa
depan ?" Sambil tertawa sedih, Gadis samudra menggelengkan
kepalanya berulang kali, sahutnya:
"Aku sendiripun tidak tahu !"
Sewaktu mengucapkan perkataan
kelihatan murung, sedih dan masgul.
itu, wajahnya Jago asap dari lima telaga segera tertawa terbahakbahak, katanya pula:
"Sekarang, dendam sakit hati kalian telah dituntut balas,
sudah sepantasnya bila kita rayakan kejadian ini secara
gembira, sudah sejak tadi aku si tua bangka merasa
kerongkongannya gatal dan pingin minum arak. Hee Kang,
kau harus menjamuku dengan berapa cawan arak
kegiranganmu, haaaa...... haaah....... haaaahhh...."
"Locianpwee, bagaimana caramu untuk minum arak
kegirangan tersebut?" Phang Yan hoa segera bertanya
dengan kening berkerut. Untuk sesaat si Jago asap dari lima
telaga menjadi tertegun, kemudian sahutnya sambil tertawa:
"Soal itu mah tergantung Hee Kang sendiri."
Tiba-tiba Manusia tak bernama menghampirinya sambil
berkata: "Hee tayhiap, kau masih teringat dengan Sin Ciu lian
bukan" Sejak kakinya kutung, ia sedang menantikan
kedatanganmu." "Boanpwee masih ingat!" sahut Hee Kang sambil
mengangguk. 1667 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Setelah mendehem berapa kali jago asap dari lima telaga
berkata lagi: "Aku mempunyai sebuah cara yang bagus untuk
menyelesaikan kemelut ini, entah nona sekalian dapat
menyetujui tidak?" Phang Yan hoa dan Kok Kee giok serentak bertanya.
"Locianpwee, bagaimana caramu untuk menyelesaikan
persoalan ini?" Sambil tertawa Jago asap dari lima telaga berkata:
"Jaman sekarang seorang pria dengan tiga empat orang
isteri adalah kejadian yang lumrah, apalagi kalian toh samasama menyukai Hee Kang, apa salahnya bila kalian hidup
bersama secara berdampingan dan penuh cinta damai?"
Enam orang ketua dari enam partai besar serentak
bertepuk tangan seraya berseru:
"Cara ini memang tepat sekali, bagus, bagus sekali!"
Sekulum senyuman segera bersungging di ujung bibir
Gadis samudra, Phang Yan hoa dan Kok Kee giok, tentu
saja mereka menyetujui usul tersebut.
Sambil tertawa terbahak-bahak Jago asap dari Lima
telaga berseru lagi: "Nah kalau begitu mari kita berangkat ke gedung milik
Manusia tak bernama untuk merayakan pesta ini."
Selesai perkataan serentak
meninggalkan ruangan tersebut.
beranjak lebih dulu Hee Kang bersama Gadis samudra dengan membopong
jenasah orang tuanya menyusul dari belakang, sedang
Phang Yan hoa dan Kok Kee giok menyusul dipaling
belakang. 1668 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Diiringi ucapan terima kasih yang tak terhingga dari
enam ketua partai besar, berangkatlah rombongan Hee
Kang meninggalkan tempat tersebut.
Dan sampai disini pula kisah cerita "Dewi maut" ini,
semoga pembaca sekalian puas adanya, sampai jumpa pada
judul cerita lain. TAMAT 1669 Pendekar Patung Emas 16 Wiro Sableng 126 Badik Sumpah Darah Rahasia Bunga Cubung Biru 3
^