Pencarian

Lembah Berdarah 9

Lembah Berdarah Karya Tjan Bagian 9


membentak keras dan melancarkan sebuah pukulan dahsyat
ke arah dada Hee Kang. Didalam serangan yang dilancarkan itu, dia telah
menggunakan segenap tenaga dalam yang dimilikinya, bisa
dibayangkan betapa dahsyatnya ancaman tersebut.
Blaaamm...! Diiringi suara benturan dahsyat yang memekikkan
telinga, tubuh Hee Kang segera mencelat kebelakang dan
terlempar seperti layang-layang yang putus benang...
"Toako..." teriak Giok-hui-yan terkejut.
Belum habis teriakan tersebut diutarakan, tubuh Hee
Kang telah bergulingan di atas tanah kemudian melompat
bangun, ternyata ia memang tidak menderita luka biar
sedikitpun jua. 627 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pelan-pelan Giok-hui-yan panjang, katanya kemudian:
menghembuskan nafas "Toako, kau sama sekali tidak terluka bukan?"
"Tidak, aku sama sekali tidak terluka !" sahut Hee Kang
sambil tertawa. Diam-diam Giok-hui-yan berpikir.
"Padahal serangan yang kulancarkan barusan
mengandung kekuatan di atas seribu kati, namun dia sama
sekali tidak terluka, kalau begitu memang terbukti sudah
bahwa kulit ikan emas berusia selaksa tahun itu benar-benar
sebuah mestika yang amat langka..." Berpikir sampai disitu,
diapun berkata, "Benar-benar sangat hebat, sunggguh tak
nyana si gadis samudra bersedia menyerahkan benda
mestika semacam ini kepadamu, cuma dikemudian hari
toako jangan sampai melupakan budi kebaikan dari si gadis
samudra." "Tentu saja !" sahut Hee Kang sambil mengangguk.
Kembali Giok-hui-yan berkata :
"Dengan mengandalkan kehebatan dari mestika
tersebut, apa yang kau risaukan lagi didalam usahamu
membalas dendam ?" "Yaa, setelah mendapatkan benda ini, paling tidak
usahaku untuk membalas dendam dapat kulaksanakan jauh
lebih ringan leluasa...."
"Toako," kata Giok-hui-yan lagi, "janji kita di lembah
Sian-hok-kok tinggal tiga hari lagi, besok kita harus segera
meneruskan perjalanan!"
"Baiklah....." "Toako, dalam pertarungan di lembah Sian hok-kok
nanti, pasti banyak kesulitan dan rintangan yang bakal kita
628 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
jumpai, oyaa...apakah kau berhasil mendapat kitab pusaka
serta panji kebesaran tersebut...?"
Hee Kang menggelengkan kepalanya berulang kali,
secara ringkas ia ceritakan pengalamannya bagaimana
ketika mengetahui kitab pusaka itu berhasil diperoleh Ho
Cing-soat, bagaimana ia dihajar sampai masuk jurang,
bagaimana dia diselamatkan Manusia diatas manusia dan
lain sebagainya... Sesudah mendengar kisah, Giok-hui-yan segera berkerut
kening rapat-rapat, katanya kemudian :
"Sungguh tak nyana akan terjadi peristiwa semacam ini
dan kitab pusaka tersebut berhasil didapatkan Ho Cing soat
yaa...........memang agak merepotkan jadinya, dalam
pertemuan di sian-hok-kok nanti, sudah pasti dia akan
menghadiri !" Berubah paras muka Hee Kang sesudah mendengar
ucapan tersebut, segera ujarnya: "Andaikata aku bersua lagi
dengannya, tak akan kuampuni selembar jiwanya!"
"Tapi kau toh sudah membunuh suaminya, alangkah
baiknya bila kejadian ini dapat diselesaikan secara damai,
bukankah lebih baik hidup berdampingan secara damai daripada saling gontok-gontokkan?"
"Moga-moga saja begitu!"
Terdengar Giok-hui-yan berkata lagi: "Menurut apa
yang kuketahui, pertemuan dilembah Sian-hok-kok telah
diketahui semua partai yang berada diutara maupun selatan
sungai besar, dapatkah kau merebut kembali kedua bagian
peta Sam-coat-toh tersebut, rasanya masih merupakan suatu
masalah yang sukar untuk diduga!"
"Persoalan semacam ini lebih baik dibicarakan setelah
berada dilembah Sian-hok-kok saja."
629 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Giok-hui-yan manggut-manggut, maka kedua orang
itupun memasuki rumah makan untuk bersantap malam.
Selesai mengisi perut, Giok-hui-yan memanggil pelayan
dan berkata: "Hey pelayan, apakah masih ada kamar?"
Ketika mendengar Giok-hui yan bermaksud memesan
kamar lain, cepat-cepat Hee Kang berseru:
"Adik Seng, apa gunanya mencari kamar lain" Malam
ini, mari kita tidur sekamar saja." Lalu katanya pula kepada
pelayan itu: "Tak usah mencari kamar lain, kau boleh
pergi." Pelayan itu segera mengiakan dan mengundurkan diri
dari situ. Sedangkan Giok-hui-yan sendiri segera berkerut kening
sambil katanya: "Baiklah kalau begitu !"
Hee Kang memperhatikan sekejap keadaan cuaca lalu
berkata : "Mari kita tidur saja!"
Giok-hui-yan memandang sekejap ke arah pemuda itu,
lalu menyahut : "Toako, lebih baik kita tidur dengan pakaian lengkap
malam ini, siapa tahu ada musuh yang menyergap kita"
Jangan membuat kita jadi gelagapan dibuatnya."
"Baiklah !" Maka kedua orang itupun tidur dengan pakaian
lengkap....... 630 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tak lama kemudian dari kejauhan sana kedengaran
suara kentongan ketiga ditalu orang.......
Hee Kang dan Giok-hui-yan tidur satu pembaringan,
oleh karena siangnya sudah kelewat lelah maka dengan
cepat mereka telah tertidur nyenyak........
Mendekati kentongan ke lima, tiba-tiba Hee Kang
mendusin dari tidurnya karena ia merasakan ada sesuatu
yang tak beres, ternyata tangannya telah menyentuh suatu
bagian tubuh Giok-hui-yan........
Pemuda itu merasa terkejut sekali sebab didalam lelap
tidurnya tadi, ia merasa tangannya telah meraba diatas dada
Giok-hui yan, dan diatas dada rekannya itu terasa ada dua
tonjolan bola daging yang besar, empuk dan kenyal.....
Tak terlukiskan rasa kaget Hee Kang menghadapi
kejadian seperti ini, mungkinkah Giok-hui-yan adalah
seorang perempuan yang menyaru sebagai laki-laki"
Begitu ingatan tersebut melintas lewat Hee Kang
merasakan hatinya berdebar keras, tapi setelah dipikirkan
kembali, diapun merasa tidak mirip, seandainya Giok-huiyan memang seorang wanita yang menyaru sebagai pria,
mengapa ia tak berhasil mengetahui payudaranya itu......"
Tapi.........dengan pasti ia merasakan tadi bahwa
tangannya yang meraba dada orang telah memegang dua
bola daging yang besar dan montok, atau mungkin dia telah
salah meraba" Semakin dipikir Hee Kang merasa semakin keheranan,
mungkinkah dia memang salah meraba" Tiba-tiba timbul
perasaan ingin tahu didalam hatinya.
Ia berpaling dan memandang Giok-hui-yan sekejap,
ketika dilihatnya orang itu masih tertidur nyenyak maka
setelah berhasil menenangkan gejolak perasaan hatinya,
631 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
pelan-pelan Hee Kang menggerakkan tangannya untuk
meraba dadanya lagi. Kali ini tangannya nampak gemetar keras sebab begitu
terasa maka ia dapat memastikan Giok-hui-yan seorang
lelaki atau perempuan.......
Pelan-pelan tangannya diletakkan diatas dada disebelah
kiri Giok-hui-yan lalu diremasnya kuat-kuat, dengan cepat
pemuda itu terkesiap, ternyata Giok-hui-yan adalah seorang
perempuan karena tangannya telah meremas payudara
seorang wanita yang besar dan montok.
Tak terlukiskan rasa kaget Hee Kang setelah
menyaksikan kenyataan tersebut, matanya sampai
terbelalak dan mulutnya melongo, rasa bergidik pun
muncul dari dalam hatinya.
"Tak aneh kalau dia memesan sebuah kamar lagi..."
demikian ia berpikir. Hee Kang segera berpendapat bahwa tidak sepantasnya
bila ia tidur sepembaringan dengan perempuan lain, maka
secara pelan-pelan dia membalikkan tubuhnya...
Tapi baru saja Hee Kang membalikkan badan, tiba-tiba
Giok-hui-yan berseru: "Toako, kau telah mendusin ?"
Diam-diam Hee Kang terkesiap, ia segera berpaling,
dilihatnya Giok-hui-yan masih tetap memejamkan matanya
rapat-rapat. "Jangan-jangan sewaktu aku meremas payudaranya tadi,
ia telah mendusin?" Untuk berapa saat ia menjadi terbungkam dan tak tahu
apa yang mesti dikatakan.
632 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Karena penemuannya yang tak terduga ini sungguh
membuat hatinya amat terkejut.
Sudah puluhan hari dia bergaul dengan Giok-hui-yan,
namun selama ini tidak mengetahui kalau rekannya adalah
seorang wanita.. Kembali Giok-hui-yan bertanya: "Toako, apakah kau
tidak mendengar apa yang kuucapkan?"
Hee Kang menjawab: menelan air liurnya kemudian baru "Suu. ..... sudah kudengar."
"Lalu mengapa kau nampak gelisah dan tak tenang?"
"Tidak ..... tidak apa-apa!" gumam Hee-Kang lirih.
Giok-hui-yan segera tertawa ringan, katanya lagi:
"Tentunya kau tidak menyangka bukan"
menyangka kalau aku adalah seorang perempuan?"
Tidak "Yaa, aku benar-benar tidak menyangka mengapa tidak
kau katakan sedari dulu?"
"Mengatakan soal apa?"
"Mengatakan bahwa kau adalah seorang wanita ?"
"Apa salahnya bila kutunggu sampai kau mengetahui
dengan sendirinya" Mengapa harus aku yang mengatakan
?" Kembali Hee Kang menelan air liurnya, kemudian
berkata lagi : "Maafkanlah aku, tadi aku tak tahu kalau kau adalah
seorang perempuan, kalau tidak, aku pun tak akan
memaksamu untuk tidur sepembaringan denganku !"
633 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Giok-hui-yan tertawa ringan : "Padahal aku sendiripun
amat berharap bisa tidur sepembaringan denganmu, kalau
tidak, aku pun tak akan bersedia untuk melakukan hal
ini...." "Pandai amat kau permainkan diriku," seru Hee Kang
dengan hati berdebar keras.
"Tahukah kau siapakah aku?"
"Tidak tahu." "Kau masih ingat dengan Sin Ciu lian?"
Diam-diam Hee Kang merasa amat terkejut, segera
serunya kemudian : "Jadi kau...kau adalah putri si manusia tanpa nama?"
"Benar, kau tak pernah sangka bukan?"
Tiba-tiba saja paras muka Hee Kang berubah hebat, ia
teringat kembali dengan peristiwa penangkapan atas dirinya
tempo hari sehingga berakibat Kho Siok-tin kawin dengan
orang lain. Tapi perasaan memaafkan segera muncul pula dari
lubuk hatinya, ia sadar, hubungannya dengan Kho Siok-tin
tak dapat berlangsung secara bahagia karena mereka berdua
memang dipermainkan nasib.
-00dw0O0kz00HEE KANG menghela nafas panjang: "Aai...aku tak
pernah mengira akan dirimu."
Gadis itu tertawa getir, lalu tanyanya :
"Apakah kau masih membenciku ?"
"Tidak, aku tidak membencimu."
634 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Giok-hui-yan tahu bahwa Hee Kang telah kehilangan
daya kemampuannya dalam melakukan hubungan seks
maka dia manggut-manggut dan segera memadamkan
lentera di kamar. Dalam waktu singkat, suasana didalam ruangan itu
berubah menjadi gelap gulita.
Dalam kegelapan tersebut, terdengar gadis itu berkata
lagi: "Engkoh Hee, bersediakah kau menciumku sekali saja?"
Hee Kang segera menyahut dengan suara gemetar keras:
"Jangan....... jangan....."
"Apakah kau hendak membuatku kecewa?"


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dibalik nada suaranya itu terkandung nada memohon,
merengek dan penantian. Hee Kang sadar bahwa napsu birahinya telah pulih
kembali, andaikata ia sampai mencium gadis tersebut maka
akibat selanjutnya tak akan terbayangkan kembali.
Sumber dari dosa lagi-lagi berlangsung untuk kedua
kalinya ditengah kegelapan....
Didalam lamat-lamatnya suasana, kedengaran Sin Ciulian berpekik dengan suara lirih :
"Engkoh Hee, kau...kau sudah mampu..."
"Yaa, aku sudah mampu...aku ingin...."
Fajar telah menyingsing. Matahari sudah memancarkan sinarnya ditengah
angkasa ketika kedua orang itu baru bangun dari tidurnya,
ketika Hee Kang membayangkan kembali kejadian yang
dialaminya semalam, diam-diam ia merasa sangat terkejut.
635 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dengan wajah bersemu merah, Sin Ciu-lan berbisik:
"Engkoh Hee...dahulu, mengapa kau membohongi diriku ?"
"Tidak, aku tidak berniat membohongimu..hanya..."
Secara ringkas diapun menceritakan kembali pengalamannya ketika ditolong oleh Manusia diatas
manusia sehingga mendapatkan kembali napsu birahinya....
Ketika selesai mendengar kisah itu, sambil tertawa si
nona segera berkata : "Ooooh rupanya begitu ! Engkoh Hee, mulai sekarang
tubuhku sudah menjadi milikmu, tentunya kau tak akan
tidak menggubrisku lagi bukan?"
-dkz"TlDAK MUNGKIN, hanya saja..."
"Hanya saja kenapa" Apakah soal si gadis samudra ?"
"Benar." "Aku tak akan menyalahkan dirimu, aku mengerti, si
gadis samudra amat mencintaimu dan menaruh budi
kepadamu, tentu saja kau harus baik-baik bersikap
kepadanya, apa salahnya seorang suami mempunyai tiga
empat orang istri sekaligus " Kenapa aku mesti marah
kepadamu?" "Kau tidak akan cemburu?"
"Mengapa mesti cemburu" Aah, betul ! Aku jadi teringat
akan seorang gadis yang lain, si Dewi maut, aku tahu Dewi
mautpun amat mencintaimu."
"Aku tahu." "Kalau memang begitu, janganlah membiarkan ia
menderita karenamu, bila berjumpa lagi nanti, hiburlah dia
secara baik-baik, mengerti...?"
636 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Secara tiba-tiba pula Hee Kang teringat dengan Dewi
maut Ang Cian-go, teringat juga akan ancamannya sebelum
pergi meninggalkannya tempo hari, dia akan membunuhnya bila tidak membalas cintanya.
Setelah bergidik, sahutnya:
"Aku mengerti !"
Sin Ciu-lian tertawa, kembali katanya.
"Kalau begitu mari kita bangun, kita harus membuat
persiapan dengan sebaik-baiknya sebelum berangkat ke
lembah Sian-hok kok."
Bulan tiga tanggal tiga. Beratus-ratus orang jago lihay baik dari utara maupun
selatan sungai besar telah berkumpul didepan lembah Sianhok-kok yang letaknya dibukit Kiu-kiong-san.
Pada saat inilah dari kejauhan sana nampak dua sosok
bayangan manusia sedang meluncur datang dengan
kecepatan tinggi. Kedua sosok bayangan itu tak lain adalah Hee Kang
serta Giok-hui-yan Sin Ciu-lian.
Baru saja kedua orang itu tiba diluar lembah Sian-hokkok, serentak mereka menghentikan langkahnya sambil
memperhatikan sekejap sekeliling hutan yang terbentang
didepan mata, disitu tampak bayangan manusia yang begitu
banyak telah berkumpul. Dengan suara lirih Giok-hui-yan berkata.
"Engkoh Hee, tampaknya situasi agak gawat, bisa jadi
segenap jago lihay dari dunia persilatan telah dikerahkan
semua ke tempat ini !"
637 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kenapa mesti kita takut kepada mereka?" sahut Hee
Kang dengan angkuhnya. "Takutnya sih tentu saja tak usah takut, tapi toh lebih
baik kita bersikap hati-hati !"
Hee Kang manggut-manggut dan berangkatlah mereka
berdua memasuki lembah tersebut.
Lembah sian-hok-hok seperti halnya nama itu,
bentuknya amat lebar bagaikan langkah dewa, baru saja
Hee Kang memasuki mulut lembah tersebut, tampaklah
enam rombongan manusia telah berkelebat keluar dari balik
tempat persembunyian. Hee Kang dan Giok-hui-yan segera mengalihkan sorot
matanya kedepan, apa yang terlihat kemudian membuat
kedua orang itu tertawa dingin.......
Ternyata enam partai besar telah munculkan diri
dihadapannya, dari tiap partai terdiri dari dua puluh orang
jago lihay. Berubah paras muka Hee Kang setelah menyaksikan
kejadian tersebut, baru saja ia hendak menegur, orang-orang
dari enam partai besar itu sudah tertawa dingin sambil
menyingkir lagi ke samping untuk memberi jalan lewat.
Perubahan yang amat tiba-tiba ini tentu saja membuat
Hee Kang dan Giok-hui-yan jadi tertegun, mereka berdua
saling berpandangan sekejap lalu meneruskan perjalanannya ke depan.
Orang-orang dari enam partai besar berdiri tegak disisi
mulut lembah, meskipun Hee Kang dan Giok-hui-yan
berjalan lewat dihadapan mereka, nyatanya tak seorangpun
yang melakukan tindakan, tubuh mereka tetap tegak
bagaikan sebuah patung batu.
638 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Permainan busuk apa yang sedang mereka persiapkan
terhadapku?" pikir Hee Kang setelah melihat kejadian ini.
Berpikir sampai disitu, diapun berpaling ke arah Sin Ciulian sambil ujar :
"Lagi apa-apaan mereka itu?"
"Perduli amat, toh yang datang tak akan bermaksud
baik, orang yang bermaksud baik pun tak bakal kemari !"
Maka berangkatlah kedua orang itu meneruskan
perjalanannya memasuki lembah itu, sejauh mata
memandang yang terlihat hanya pepohonan yang rindang
dan hijau, suatu panorama yang sedap dipandang.
Mendadak......... Suara tertawa merdu bergema memecahkan keheningan,
lalu tampaklah sesosok bayangan manusia meluncur datang
dengan kecepatan tinggi dan melayang turun persis
dihadapan Hee Kang serta Sin-Ciu-lian.
Hee Kang dan Sin-Ciu-lian bersama-sama mundur
selangkah kebelakang lalu mengalihkan sorot matanya ke
arah pendatang itu, tapi apa yang kemudian terlihat
membuat Hee Kang jadi amat terperanjat, ternyata orang
yang baru saja muncul adalah si Dewi maut Ang-Cian-go.
Dengan wajah yang dingin, kaku dan sama sekali tak
berperasaan Dewi maut memandang sekejap ke arah Hee
Kang, lalu tegurnya dingin :
"Kau masih kenal aku ?"
Perasaan bergidik tiba-tiba saja muncul dari dalam hati
Hee Kang, serunya tanpa sadar :
"Adik Ang !" Dewi maut tertawa dingin :
639 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aduuh...siapa sih yang menjadi adik Angmu " Hee
Kang, aku pernah berkata, kau akan kubunuh !"
Sambil berkata pelan-pelan
mendekati diri Hee Kang...
dia maju ke depan Gara-gara cintanya bertepuk tangan sebelah, dari cinta
Dewi maut jadi membenci Hee Kang, maka setelah
pertemuannya hari ini, ia bertekad hendak membinasakan
pemuda tersebut entah dengan cara apa pun.
Giok-hui-yan jadi amat terperanjat setelah menyaksikan
kejadian itu, cepat-cepat dia maju tiga langkah ke muka,
lalu tegurnya sembari menjura :
"Selamat bertemu nona !"
Dewi maut memandang sekejap ke arah Giok-hui-yan,
lalu ujarnya dingin : "Apakah anda berniat menjual nyawa buat Hee Kang?"
Giok-hui-yan segera tersenyum :
"Antara nona dengan saudara Hee toh masih terjalin
hubungan sebagai kakak beradik misan, mengapa sih kalian
mesti saling gontok-gontokan sendiri?"
Baru selesai Giok-hui-yan berbicara, dari tengah udara
sudah berkumandang datang beberapa kali suara tertawa
dingin, lalu tampak beberapa sosok bayangan manusia
meluncur turun ke dalam arena dengan kecepatan luar
biasa. Giok-hui-yan dan Hee Kang segera mengalihkan sorot
matanya ke arah pendatang-pendatang itu, tapi dengan
cepat paras muka Hee Kang berubah hebat.
Ternyata pendatang adalah Caycu dari benteng Congliong-cay yaitu Luan-sik-Cinkun didampingi The Siau-ling
dan Walet pembalik awan...........
640 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Berubah paras muka Hee Kang setelah melihat hal ini,
nafsu membunuh segera menyelimuti seluruh wajahnya,
dengan suatu gerakan cepat dia maju ke depan Luan-sikcinkun lalu tegurnya dingin:
"Luan-sik-cinkun, benarkah
terbunuh ditanganmu.......?"
Hee Cion-cay tewas Hawa nafsu membunuh yang amat tebal telah
menyelimuti seluruh wajah Hee Kang, seandainya Luansik-cinkun menjawab "Yaa" maka dia akan segera turun
tangan untuk membunuhnya.
Dengan suara dingin Luan-sik-cinkun menyahut :
"Kalau benar-benar, kalau tidak benar kenapa pula?"
Sambil menggertak gigi Hee Kang segera berseru :
"Kalau benar aku akan segera membunuhmu !"
Luan-sik Cinkun segera tertawa dingin.
"Heeehhh........ heehhh......... heeehhh......aku kuatir hal
ini tak akan sanggup kau lakukan."
"Jadi Hee Ciong-cay benar-benar tewas di-tanganmu?"
hardik Hee Kang dengan suara lantang.
"Benar!" Begitu ucapan tersebut diutarakan, Hee-Kang segera
membentak keras dan mengayunkan telapak tangannya
melepaskan sebuah bacokan maut kearah Luan-sik Cinkun.
Sebagaimana diketahui, ilmu silat yang dimiliki Hee Kang
berasal dari ajaran si-Gadis samudra, tak heran kalau
serangan yang dilancarkan itu bukan saja cepat bagaikan
sambaran kilat, lagipula disertai dengan tenaga yang kuat
sekali. 641 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu serangan dilepaskan Hee Kang kontan saja Luansik-cinkun merasa terperanjat, ia sama sekali tidak
menyangka kalau dalam berapa hari saja ilmu silat yang dimiliki Hee Kang telah mencapai tingkatan sehebat itu.
Dengan suatu gerakan cepat ia segera menghindar
kesamping untuk meloloskan diri dari ancaman tersebut.
Hee Kang segera membentak keras :
"Kematian sudah berada didepan mata, mau kabur
kemana kau........" Menyusul bentakan yang amat keras itu, secara
beruntun dia lancarkan dua buah serangan berantai.
Dan disaat Hee Kang siap melancarkan serangan ke
arah Luan-sik-cinkun itulah, tiba-tiba bergema suara
tertawa dingin lalu tampak sesosok bayangan manusia
melayang turun ditengah arena.
Giok-hui-yan berpaling dan mencoba untuk mengamati
orang itu dengan seksama, ternyata dia adalah seorang
wanita dan orang itu tak lain adalah Ho Cing-soat.
Ho Cing-soat memperhatikan sekejap sekitar situ,
mendadak paras mukanya berubah jadi merah padam,
pikirnya : "Aneh, mengapa Hee Kang belum mampus" Padahal ia
sudah kuhajar sampai terjatuh ke dalam jurang?"
Sementara ia masih berpikir, dari balik hutan pelanpelan muncul seorang pemuda lain yang berusia dua puluh
tahunan, tampangnya ketolol-tololan dan lugu sekali sehingga mendatangkan rasa geli bagi yang memandang.
Setibanya ditepi arena, ia memandang sekejap ke arah
Hee Kang dan Luan-sik-cinkun yang sedang bertarung,
642 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
kemudian kepalanya digelengkan berulang kali seakan-akan
sedang memikirkan sesuatu.
Tiada seorangpun yang mengenali siapakah pemuda itu,
kecuali seseorang....... Dalam pada itu Giok-hui-yan telah menyaksikan bahwa
situasi diarena sama sekali tidak menguntungkan terhadap
Hee Kang, itu berarti bila ia berhasil merangkul si Dewi
maut kepihaknya, situasi dalam arena pasti akan terjadi
perubahan. Maka dipandangnya si Dewi maut sekejap lalu tanyanya
sambil tersenyum : "Nona, bukankah kau amat mencintai Hee Kang?"
Dewi maut Ang Cian-go tertawa dingin, balik tanyanya :
"Apa maksudmu mengajukan pertanyaan tersebut
kepadaku ?" "Aku ingin bicara sejujurnya, kalau kau memang
mencintainya, aku jamin kau pasti akan berhasil
mendapatkan dirinya."


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mencorong sinar tajam dari balik mata Dewi maut
setelah mendengar ucapan tersebut, diam-diam pikirnya:
"Sedemikian dalamnya rasa cintaku kepadanya sehingga
aku tak segan-segan bermusuhan dengan siapa saja, tapi ia
bersikap acuh tak acuh kepadaku..."
Berpikir begitu, diapun segera berkata.
"Hmm, apakah kau tidak menganggap bahwa perkataan
tersebut kelewat sombong dan dibesar-besarkan ?"
"Aku sama sekali tidak tekebur atau sengaja berbicara
besar, mulai sekarang piaukomu sudah dapat mencintaimu,
tidak seperti dahulu...ia selalu bersikap acuh."
643 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Mengapa begitu ?" tanya Dewi maut dengan wajah
tertegun. "Kemarilah, akan kuberitahukan soal ini kepadamu."
Secara ringkas Sin Ciu-lian menceritakan bagaimana dia
menyaru sebagai pria, bagaimana Hee Kang tak berani
mencintainya, lalu bagaimana pemuda itu bertemu dengan
manusia diatas manusia sehingga penyakitnya impoten
berhasil disembuhkan. Sesudah mendengar penuturan tersebut, Dewi maut
baru mengerti apa yang telah terjadi, segera pikirnya.
"Oh, ternyata begitu, tak heran kalau ia dapat
meloloskan diri dari permainan irama mautku."
Berpikir begitu, diapun segera berkata: "Rupanya
memang begitu, kalau begitu akulah yang telah salah
menduganya..." "Itulah sebabnya aku pernah bertanya kepadanya, dan
dia mengatakan sekarang ia dapat mencintaimu !"
"Benarkah itu ?"
"Tentu saja, hanya dulu dia punya kesulitan yang tak
bisa diutarakan sehingga tak berani mencintaimu."
OOdwO00 "KAU mengatakan telah tidur seranjang dengannya,
kalau begitu antara kalian..."
"Yaa, benar!" sahut Giok-hui-yan dengan paras muka
berubah jadi merah padam.
Air muka Dewi maut segera berubah hebat :
"Kalau toh diantara kalian berdua sudah melakukan
hubungan sebagai suami istri, itu berarti dia adalah milikmu
!" 644 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sambil tertawa Giok-hui-yan segera menyela :
"Keliru besar kalau nona berkata begitu, dari dulu
hingga sekarang, seorang laki-laki dengan tiga istri empat
selir bukan sesuatu kejadian yang aneh, asalkan sama-sama
mencintainya, mengapa kita tidak mempunyai seorang
suami yang sama ?" "Aku takut diriku ini tak pantas !"
"Kecantikan nona bagaikan bidadari yang turun dari
kahyangan, siapa bilang kalau kau tak pantas" Sudahlah,
kau jangan kelewat banyak menduga yang bukan-bukan.
Pokoknya setiap perempuan yang mencintai Hee Kang
adalah saudara kita sendiri, bukankah hal ini bagus
sekali......." Dewi maut benar-benar merasa amat terharu, maka
katanya kemudian: "Baiklah, aku akan menuruti perkataanmu....."
Belum habis perkataan dari Dewi maut diutarakan,
suara bentakan keras tiba-tiba saja bergema memecahkan
keheningan, ketika semua orang berpaling, tampaklah
ditengah bentakan itu secara beruntun Hee Kang telah
melancarkan tiga buah serangan berantai.
Dalam rangkaian serangan itu, kedengaran pula Luansik-cinkun membentak nyaring :
"Hee Kang, sambutlah sebiji batuku ini !"
Ditengah bentakan, segenggam batu cadas sudah
disambitkan kearah Hee Kang.
"Luan-sik-cin-kun, serahkan selembar nyawa anjingmu!"
bentak Hee Kang lagi dengan suara menggeledeg.
Suara bentakan itu keras dan menggidikkan hati, dan
disaat Luan-sik-cinkun sedang menebarkan batu cadasnya
645 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
itulah, jeritan ngeri yang memilukan hati bergema
memecahkan keheningan. Ternyata Luan-sik-cinkun telah tewas dalam keadaan
yang mengerikan sekali, batok kepalanya hancur
berantakan hingga tak berwujud lagi........
Dengan terbunuhnya Luan-sik-cinkun berarti Hee Kang
telah berhasil melenyapkan seorang musuh besarnya, maka
dengan suatu gerakan cepat tubuhnya bergerak mundur ke
belakang. Tiba-tiba kedengaran Ho Cing-soat berseru dengan suara
dingin. "Hee Kang, tak kusangka kau belum mampus dalam
jurang itu, peristiwa ini betul-betul diluar dugaanku !"
Seraya berkata dengan langkah yang lemah gemulai ia
berjalan mendekati Hee Kang. Paras muka Hee Kang
sendiripun berubah hebat setelah melihat kemunculan Ho
Cing soat, sambil menggertak giginya ia segera membentak:
"Ho Cing soat, aku memang lagi mencarimu!"
Dengan langkah lebar ia berjalan pula ke muka
menghampiri perempuan tersebut. Dalam pada itu Giok hui
yan telah berpaling kearah Dewi maut sembari bertanya:
"Siapa sih nona itu?"
"Istri Hee Kang!"
"Kho Siok tin maksudmu?"
"Bukan"." Secara ringkas dia pun memberi penjelasan kepada Giok
hui yan tentang perempuan itu, akhirnya ia menambahkan:
646 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Akhirnya Hee Kang telah membunuh suaminya karena
ia mendapat perintah dari setan diantara setan untuk
berbuat begitu!" "Ooooh, kiranya begitu! Kalau begitu, dialah orang
yang telah mendapatkan kitab pusaka serta panji kebesaran
dari enam partai besar, setelah Hee Kang membunuh
suaminya otomatis dia merasa amat bersedih hati!"
"Padahal pada mulanya dialah yang telah mendesak
Hee Kang agar kawin dengannya, aaai....! Siapa tahu Hee
Kang impoten dan tak mampu melaksanakan tugasnya
sebagai seorang suami, maka perempuan ini pun minggat
dan kawin lagi!" Tiba-tiba satu ingatan melintas dalam benak Giok-huiyan, katanya kemudian:
"Bila kita bisa merujukkan kembali mereka berdua,
bukankah hal ini jauh lebih menguntungkan?"
Mendengar itu, si Dewi maut Ang Cian-go segera
tertawa geli, serunya cepat:
"Aaah, kau ini macam mak-comblang yang suka
menjodohkan orang lain saja."
"Tapi apa salahnya kalau aku berbuat begitu ?" sahut Sin
Ciu-lan tertawa. "Baiklah, kalau begitu mari kita coba!"
Dalam pada itu, selisih jarak antara Hee Kang dengan
Ho Cing-soat tinggal tiga depa saja, paras muka mereka
berdua sama-sama sudah diliputi oleh hawa pembunuhan
yang sangat mengerikan hati.
Tiba-tiba Hee Kang berkata sambil tertawa:
647 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ho Cing-soat, kau pernah menghajarku hingga aku
muntah darah segar, maka hari ini akupun hendak
merenggut nyawamu di tanganku!"
Kontan saja Ho Cing-soat tertawa dingin:
"Heeh...heeeh...heeh...Hee Kang, kau telah membunuh
suamiku, dendam kesumat ini lebih dalam dari samudra..."
Belum sempat Ho Cing-soat meneruskan kata-katanya
Hee Kang sudah tak sanggup untuk menahan diri, ia
membentak kerasdan melancarkan pukulan dahsyat
kedepan. Tatkala Hee Kang terhajar oleh Ho Cing soat hingga
terjatuh kedalam jurang tempo hari, seandainya tiada
Manusia diatas manusia yang telah menyelamatkan
jiwanya, saat ini ia tak bakal hidup segar bugar didunia ini.
Tak heran kalau didalam serangan yang dilancarkan saat
ini, pukulan tersebut dilepaskan sedemikian hebatnya dan
sama sekali tidak menaruh belas kasihan barang sedikitpun
jua. Hampir serangan kekuatan tenaga dalam yang
dimilikinya telah dikerahkan keluar, dan kekuatan tersebut
tak ubahnya seperti ombak samudra yang membukit karena
diamuk badai. Tak terlukiskan rasa terperanjat Ho Cing soat setelah
menyaksikan kehebatan ancaman dari Hee Kang, sebab
didalam melepaskan serangannya kali ini, pemuda tersebut
telah menggunakan jurus-jurus serangan yang aneh sekali.
Ia menggetarkan tubuhnya sambil menyelinap
kesamping, tapi serangan kedua dari Hee Kang kembali
dilontarkan kedepan. Dua buah serangan dari Hee Kang ini cepat sekali
bagaikan sambaran kilat, dalam posisi memandang
648 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
musuhnya kelewat enteng, seketika itu juga Ho Cing soat
kena terdesak hingga mundur dua tiga langkah ke belakang.
Mendadak". "Tahan !" dengan suara yang menggeledek seperti
guntur yang membelah bumi di siang hari bolong, Giok hui
yan membentak keras keras.
Bentakan dari Giok hui yan yang amat tiba-tiba dan
bersuara amat nyaring itu segera mengejutkan Hee Kang
dan secara tiba-tiba pemuda itu menarik kembali
serangannya sambil mundur beberapa langkah ke belakang.
Ia berpaling kearah Giok hui yan, lalu bertanya:
"Hiante, ada apa?"
Ho Cing-soat sendiripun sempat dibuat amat
mendongkol karena desakan hebat dari Hee Kang, segera
dipandangnya Giok-hui yan sekejap dengan pandangan
dingin lalu tegurnya: "Bila anda tidak bermaksud untuk jual nyawa bagi Hee
Kang, lebih baik menyingkir saja dari sini !"
Giok-hui-yan tertawa hambar. Dan saat itu Dewi maut
telah menyelinap kehadapan Ho Cing-soat sembari berkata:
"Ho Cing soat, kau masih kenal aku ?"
Begitu bersua dengan si Dewi maut, berubah hebat paras
muka Ho Cing-soat, segera bentaknya pula:
"kebetulan sekali akupun sedang mencarimu untuk
membuat perhitungan, sungguh tak nyana kau telah datang
menghantar diri lebih dahulu..."
Kemudian sambil tertawa dingin tiada hentinya,
selangkah demi selangkah dia menghampiri si Dewi maut.
649 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dalam pada itu, Giok-hui-yan telah berpaling kearah
Hee Kang sambil bertanya :
"Saudara Hee, konon dulunya nona ini adalah istrimu,
benarkah hal ini?" Pertanyaan dari Giok hui-yan itu amat menggetarkan
perasaan Hee Kang, sedangkan Ho Cing-soat pun
menghentikan langkahnya tanpa terasa sesudah mendengar
pertanyaan tersebut, sorot matanya segera dialihkan ke
wajah Giok-hui-yan. "Hayo, cepat kau katakan !" desak Giok hui-yan lebih
jauh. "Dulu memang pernah..." sahut Hee Kang kemudian
dengan suara dingin. "Kemudian ia kawin lagi....dan kau telah membunuh
suaminya, bukan begitu?"
"Yaa, aku membunuh suaminya karena mendapat
perintah dari seseorang...!"
"Tapi bagaimanapun juga, kau toh sudah membunuh
suaminya bukan...?" "Yaa, memang benar !"
Giok-hui-yan segera berkata lebih jauh.
"Saudara Hee, bagi seorang wanita yang kematian
suaminya, peristiwa tersebut benar-benar merupakan suatu
kejadian yang pedih dan memilukan hati, jadi sudah
sepantasnya bila orang lain mencari perhitungan
terhadapmu, tapi...untuk mengatasi kemelut ini, aku
mempunyai sebuah usul yang rasanya amat sempurna."
"Apa usulmu itu ?"
650 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Giok-hui-yan tertawa, ia berpaling kearah Ho Cing-soat
sambil katanya pula : "Nona, aku dengar kau pernah memaksa Hee Kang agar
kawin denganmu dulu, betul demikian ?"
"Betul !" "Jadi kau mencintainya ?"
"Yaa, aku pernah mencintainya."
"Bagaimana dengan sekarang ?"
"Sekarang aku hendak membunuhnya, aku harus
membalaskan dendam bagi kematian suamiku !"
"Terlepas dari masalah suamimu yang telah tiada...."
"Suami yang terbunuh merupakan suatu peristiwa besar,
dendam kesumat ini lebih dalam daripada samudra,
mengapa soal ini tak boleh dibicarakan ?" sela Ho Cing soat
ketus. "Bagaimana kalau seandainya ia
seorang suami yang utuh kepadamu?"
mengembalikan Sekali lagi paras muka Ho Cing soat berubah sangat
hebat, dengan gusar ia berseru:
"Hati-hatilah anda bila anda hendak berbicara, kau
anggap perempuan macam apakah Ho Cing soat ?"
"Aku toh berbicara sejujurnya! Andaikata kau memang
masih menaruh cinta kepadanya, mengapa kalian berdua


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tidak rujuk kembali saja ?"
Ucapan dari Giok-hui-yan segera membuat paras muka
Hee Kang turut berubah hebat, bentaknya pula :
"Hiante, mengapa kau ucapkan perkataan semacam
ini?" 651 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Saudara Hee, bagaimanapun juga kau telah
membinasakan suami orang, jadi sudah sepantasnya kalau
kau pun mengganti seorang suami lagi kepadanya."
Lalu setelah berhenti sejenak, ia berkata pula kepada Ho
Cing-soat: "Ho Cing-soat, bagaimana menurut pendapatmu?"
"Dia?" jengek Ho Cing-soat sambil tertawa dingin, "dia
tak lebih cuma seorang lelaki yang tak berguna, buat apa
aku punya suami macam begitu?"
"Tapi sekarang, keadaannya jauh berbeda dari pada
keadaan dimasa lalu, saat ini dia sudah mampu untuk
memenuhi kebutuhan seorang wanita!"
Perkataan mana segera menggerakkan perasaan Ho
Cing-soat, dengan cepat ia menegaskan :
"Sungguhkah perkataanmu itu?"
"Tentu saja sungguh," jawab si Dewi maut cepat,
"akupun pernah akan membunuhnya lagi, tapi sekarang aku
tak ingin membunuhnya lagi."
Ho Cing-soat sama sekali tidak menyangka kalau Hee
Kang bisa sembuh dari penyakit impotennya dan mampu
melakukan hubungan sanggama lagi, tentu saja ia tidak
terlalu percaya dengan kenyataan tersebut.
Akan tetapi Dewi maut telah berkata begitu, hal mana
segera membuat hatinya merasa terkejut.
Disaat Hee Kang masih diliputi rasa kaget itulah,
mendadak The Siau-ling maju ke depan Hee Kang sambil
panggilnya lirih. "Adikku !" 652 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang segera mengangkat kepalanya, ia menjumpai
The Siau-ling sudah mandi air mata, maka segera tegurnya :
"Cici, ada urusan apa kau" Apakah kau hendak
membalaskan dendam bagi kematian Luan-sik-cinkun ?"
"Tidak adikku, Luan-sik-cinkun telah mati ditanganmu,
sudah sepantasnya ia mati ditanganmu karena dialah
musuh besar pembunuh ayah, sungguh memalukan cici
telah hidup sia-sia selama banyak tahun ini."
Dua baris air mata kembali jatuh berlinang membasahi
wajahnya, ia melanjutkan dengan sedih:
"Adikku, aku ingin mohon sesuatu pada dirimu."
"Soal apa?" "Bukankah kau hendak membunuh Ho Tang bin " Aku
mengerti aku amat mencintai dirinya, karena itu kumohon
kepadamu janganlah kau bunuh dirinya, akan kusuruh dia
untuk memotong sebuah lengan dan sebuah kakinya untuk
menebus dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya
dimasa lalu." Si walet pembalik awan segera maju pula kedepan dan
berkata dengan wajah penuh penderitaan:
"Saudara Hee, bila kau bersedia memaafkan kehilafan
yang telah kuperbuat dimasa lampau sehingga melakukan
perbuatan sesat, aku pun bersedia untuk memotong sebuah
lengan dan sebuah kakiku untuk menebus dosa tersebut !"
Berbicara sampai disitu, pelan-pelan ia menundukkan
kepalanya rendah-rendah. Hee Kang termenung beberapa saat lamanya, kemudian
ia menghela napas panjang :
"Aaaai.....sudah, sudahlah memang takdir menghendaki
demikian tampaknya, aku bersedia memaafkan kau dan tak
653 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
akan membunuhmu lagi, moga-moga dikemudian hari kau
bisa hidup sebagai seorang manusia baru yang berguna bagi
masyarakat." Ho Tang-bin maupun The Siauw ling sama-sama
tertegun dibuatnya, seolah-olah perkataan tersebut sama
sekali diluar dugaan mereka semua.
Cepat-cepat Ho-Tang-bin menjura, katanya : maju ke depan sambil "Siaute ucapkan banyak terima kasih atas kesudian
saudara Hee yang mau memaafkan kesalahanku dulu!"
Hee Kang tertawa getir: "Moga-moga saja kau dapat mencintai ciciku dengan
sepenuh hati dimasa mendatang, kalau tidak.. aku masih
dapat menghabisi selembar jiwamu."
"Siaute telah bertobat dan menyesal sekali atas
perbuatan yang telah kulakukan di masa lalu, siaute berjanji
akan hidup sebagai orang baru yang berguna bagi
masyarakat." Dengan air mata bercucuran The Siau ling berkata pula:
"Adikku, setelah berhasil membalas dendam nanti,
bagaimana kalau kita bersama-sama pergi menengok ibu?"
Hee Kang manggut-manggut.
Mendadak". Pada saat itulah dari belakang lembah Sian hok kok
berkumandang datang suara pekikan yang amat nyaring,
disusul kemudian sosok bayangan manusia meluncur
datang dengan kecepatan luar biasa.
Ketika Hee Kang berpaling, tampak olehnya para
pendatang adalah komandan pasukan pedang tanpa
654 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tandingan Thian leng kiam kek beserta si gadis samudra dan
tiga orang anggota muridnya.
Ke lima orang itu segera berdiri berjajar dihadapan Hee
Kang dengan sikap angkuh.
Hawa napsu membunuh kembali menggelora diwajah
Hee Kang begitu ia bersua dengan Thian leng kiam kek.
Sebaliknya si gadis samudra segera tertawa getir sambil
berkata: "Hee Kang, apakah semua orang yang mempunyai peta
Sam coat toh telah hadir lengkap?"
Hee Kang memandang sekejap kearah si gadis samudra,
lalu menghela napas sedih: "Paling tidak, aku toh sudah tiba
disini." Kemudian dia mengalihkan sorot matanya ke wajah
Thian leng Kiam kek, mendadak hawa amarahnya berkobar
kembali, bentaknya keras-keras:
"Thian-leng-kiam-kek, serahkan nyawa anjingmu !"
Diiringi bentakan keras, sebuah pukulan dahsyat
langsung dibacokkan ke tubuh Thian leng-kiam-kek.
Baru saja Hee Kang melancarkan serangannya, si gadis
samudra telah mengayunkan pula pergelangan tangannya
untuk balas menyerang Hee Kang.
Serangan yang dilancarkan si gadis samudra secara tibatiba ini sama sekali berada diluar dugaan Hee Kang, serta
merta ia menarik diri sambil menghindar beberapa depa ke
samping. Tampak olehnya si gadis samudra dengan wajah
sedingin salju berkata dengan ketus.
"Hee Kang, bila ingin turun tangan, nantikan saja
sampai pertandingan adu kepandaian selesai dilaksanakan
nanti." 655 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sikap maupun mimik wajah gadis samudra saat ini
berbeda dengan berapa hari berselang, hal ini segera
menimbulkan perasaan sedih dalam hati kecil anak muda
tersebut. Pada saat itulah.....
Dewi maut menggerakkan tubuhnya menghadang jalan
pergi Thian-leng-kiam Kek, lalu ujarnya dengan suara
dingin: "Piauko, bagaimana kalau aku yang turun tangan
membunuh orang ini..?"
Sambil berkata, sekulum senyum yang membetot sukma
tersungging di ujung bibirnya, apabila Hee Kang
memberikan perintahnya maka dia akan segera turun
tangan. Mendadak satu ingatan melintas dalam benak Hee
Kang, dipandangnya Giok-hui-yan sekejap, lalu serunya:
"Hiante !" Giok-hui-yan berjalan mendekati Hee Kang sambil
menyahut: "Toako, ada urusan apa?"
Dengan suara lirih Hee Kang segera berbisik:
"Hiante, aku berhutang budi kepada si gadis samudra,
andaikata aku sampai turun tangan membunuh Thian-lengkiam-kek, niscaya dia tak akan menyudahi persoalan
tersebut dengan begitu saja, maka disaat kuberi perintah
kepada Dewi maut untuk membunuh Thian-leng-kiam-kek
nanti, kau harus segera bertindak cepat untuk menghadang
jalan pergi si gadis samudra, agar ia tak mampu melakukan
sesuatu tindakan apa pun, mengerti?"
Giok-hui-yan manggut-manggut mengundurkan diri ke belakang.
dan segera 656 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Pelan-pelan Hee Kang mengalihkan sorot matanya ke
arah Dewi maut, lalu serunya dingin :
"Piaumoay, bunuh Thian-leng-kiam-kek !"
Begitu Hee Kang berseru, Dewi maut segera membentak
keras, secepat kilat tubuhnya menerjang ke muka, harpa
bajanya secara langsung diayunkan ke tubuh Thian-lengkiam-kek.
Gerak serangan yang dilancarkan si Dewi maut Ang
Cian-go kali ini benar-benar dilakukan dengan kecepatan
luar biasa. Bentakan nyaring segera menggelegar memecahkan
keheningan, pada saat yang bersamaan si Gadis samudra
melesat pula kedepan sambil melancarkan serangan balasan
terhadap Dewi maut. Tapi disaat gadis samudra turun tangan, Giok-hui-yan
telah bertindak pula diiringi suara bentakan nyaring, ia
langsung menghadang jalan pergi si gadis samudra dan
melancarkan dua buah serangan balasan...
Ketiga orang itu boleh dibilang turun tangan hampir
pada saat yang bersamaan, akibat serangan dahsyat yang
dilancarkan Giok hui-yan, si gadis samudra kena terdesak
hebat sehingga tak mampu mendesak maju lagi.
Pada saat itulah... Dengan suatu gerakan yang cepat sekali, si Dewi maut
telah melepaskan tiga buah serangan berantai yang
mematikan. Ternyata ilmu pedang Thian leng kiam kek yang
diandalkan Thian leng kiam kek memiliki daya kemampuan
yang sama sekali diluar dugaan, dibawah tiga buah
657 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
serangan berantai dari Dewi maut, nyatanya hanya berhasil
mendesaknya berada diposisi bawah angin.
Sementara itu Hee Kang sudah menarik kembali
pandangan matanya dari tengah arena dan mengalihkan
sorot mata itu ke wajah Ho Cing soat, saat itu si nona
sedang mengawasinya dengan wajah termangu mangu. . .
Teringat kembali peristiwa lama dimana ia dipaksa
terjun kedalam jurang, Hee Kang segera merasakan hawa
amarahnya kembali berkobar, dengan suatu gerakan cepat
ia melejit kehadapan Ho Cing soat, lalu ujarnya dingin:
"Ho Cing soat, kita pun harus menyelesaikan hutang
piutang diantara kita berdua."
Ho Cing-soat mendusin kembali dari rasa terkejutnya, ia
tidak percaya kalau Hee Kang benar-benar telah
memperoleh napsu birahinya untuk melakukan hubungan
senggama. Ia segera berpaling ke arah pemuda tersebut setelah
mendengar suara bentakannya yang menggelegar, lalu
bertanya : "Hee Kang, aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan
kepadamu !" "Soal apa " Cepat saja katakan."
"Benarkah kau sudah peroleh kembali
kemampuanmu untuk berhubungan seks ?"
daya "Betul !" "Sungguhkah itu ?" seru Ho Cing-soat lagi.
"Buat apa aku mesti berbohong kepadamu?"
Ho Cing-soat segera menghela napas sedih.
658 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hee Kang, aku tidak menyangkal bahwa aku pernah
tergila-gila kepadamu, tapi waktu itu kau tak mampu
mempersembahkan dari seorang wanita dalam kehidupan
berkeluarga, hingga akhirnya aku kawin lagi !"
Setelah tertawa pedih, kembali ia berkata, "Atau
mungkin aku telah melakukan suatu tindakan yang salah
didalam perjalanan hidupku ini, aku telah meninggalkan
dirimu, dan kawin lagi..tapi sekarang, semuanya telah
berlalu..." Sepasang matanya mulai basah kembali oleh air mata,
diambilnya selembar panji kecil dan sejilid kitab dari dalam
sakunya lalu sambil diangsurkan kedepan ia berkata, "Hee
Kang, cintaku kepadamu dari dulu sampai sekarang masih
tetap sama saja, tapi aku mengerti sekarang bahwa semua
peristiwa ini berlangsung karena kehendak takdir, bukankah
panji dan kitab pusaka ini sedang kau cari" Nah, terimalah
kembali." Hee Kang tertegun dibuatnya setelah mendengar
perkataan itu, dengan tergagap ia berbisik:
"Soal ini..soal ini"."


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ambillah, Ho Cing-soat telah mendusin dari impian,
hutang piutang diantara kita pun telah impas dan berakhir
sampai disini saja."
Hee Kang segera menggelengkan kepalanya berulang
kali, katanya : "Kau dapat memaafkan aku, tentu saja akupun dapat
memaafkan dirimu, lebih baik kau terima kembali benda
tersebut dan selanjutnya bila kau tidak mengingat kejadian
dimasa lalu, kita masih tetap sebagai sahabat karib."
Ho Cing-soat tertawa sedih :
659 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Terimalah benda-benda tersebut, kalau tidak, aku tak
akan hidup dengan perasaan tenang."
Dengan perasaan apa boleh buat terpaksa Hee Kang
menerima kembali kitab pusaka serta panji kebesaran dari
partai-partai besar itu. Kembali Ho Cing-soat berkata : "Hee Kang, sampai saat
terakhir hayatku, aku akan tetap teringat akan dirimu,
sekarang aku hendak pergi dulu dari sini."
"Kau hendak kemana?" tanya Hee Kang dengan
perasaan agak tertegun. "Dunia amat luas, aku pun tak tahu kemana harus
pergi?" Dengan suara sedih Hee Kang segera berkata: "Cingsoat, bersediakah kau berkumpul bersama-sama kami?"
"Bersama kalian ?" Ho Cing-soat segera mendongakkan
kepalanya dan tertawa seram, "Hee Kang, Ho Cing-soat tak
lebih hanya seorang perempuan rendah, tapi kerendahanku
tak akan sampai taraf sedemikian rupa."
"Tidak, aku tak pernah berpikir demikian, bila kau
bersedia berkumpul bersama kami, aku akan tetap bersikap
baik kepadamu seperti sikapku dulu. . . . ."
Ho Cing-coat segera menghela napas panjang:
"Sayang sekali keadaan sudah terlambat !"
"Tidak, belum terlambat !"
"Tidak, keadaan sudah terlambat, sebab di-dalam
perutku sudah terkandung benih dari Kam Eng-tiong."
"Sungguh?" tanya Hee Kang dengan perasaan terkejut.
"Aku tidak berbohong kepadamu, sudah berumur tiga
bulan kandunganku ini."
660 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Kemudian setelah menghela napas panjang dia berkata
lebih jauh: "Hee Kang, walaupun Kam Eng-tiong tewas
ditanganmu, namun aku tak akan memberitahukan
peristiwa yang tragis ini kepada anakku nanti."
Hee Kang manggut-manggut, ucapan kemudian:
"Apakah sekarang juga kau akan pergi?"
"Yaa, sekarang juga akan pergi."
"Kalau begitu biar kuhantar dirimu..."
"Tidak usah, kau tak usah menghantarku lagi....."
Berbicara sampai disitu dia segera membalikkan badan
dan segera beranjak pergi dari lembah sian-hok-kok.
Memandang bayangan punggung Ho Cing-soat yang
telah menjauh, Hee Kang merasa pedih yang aneh
menyelimuti perasaannya. Lama sekali ia berdiri termangu-mangu di tempat tanpa
bergerak barang sedikitpun jua.
Suara bentakan tiba-tiba bergema memecahkan
keheningan, ketika dia berpaling, tampak Thian-leng-kiamkek telah didesak oleh Dewi maut sehingga tak mampu
melancarkan serangan balasan lagi, jelas tak sampai sepuluh
gebrakan kemudian ia pasti akan menemui ajalnya.
Dipihak lain, pertarungan antara Giok-hui yan melawan
si gadis samudrapun berlangsung amat seru....
Dalam pada itu.... Pemuda dungu yang selama ini hanya berdiri disisi
arena tanpa bergerak itu menggelengkan kepalanya
berulang kali, kemudian berjalan mendekati Hee Kang
dengan langkah lebar, serunya keras-keras:
661 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Hey !" Dipanggil oleh pemuda tersebut, Hee Kang segera
berpaling, tapi ia segera dibuat tertegun setelah
menyaksikan paras muka dari anak muda tersebut.
Ia merasa raut wajah orang itu seperti amat dikenalnya
seakan-akan pernah bersua disuatu tempat, namun untuk
beberapa saat lamanya diapun tak teringat dimanakah
mereka pernah bertemu. Selangkah demi selangkah mendekat, lalu tanyanya: pemuda itu berjalan "Hey, rasanya aku pernah bertemu dengan kau.."
"Yaa, akupun begitu," jawab Hee Kang dengan perasaan
tertegun. Pemuda itu segera termenung dan berpikir berapa saat
lamanya, mendadak ia berteriak keras:
"Aaah, teringat aku sekarang, bukankah kau bernama
Hee Kang?" "Benar !" Tiba-tiba saja hawa amarahnya menyelimuti seluruh
wajah pemuda tersebut, lalu dampratnya:
"Rupanya kau adalah bajingan tak berperasaan yang
lupa budi!" "Hey, mengapa kau mengumpatku?" seru Hee Kang
tertegun. "Kalau aku hendak memakimu, mau apa kau" Huuuh,
aku malah akan menghajarmu."
Sambil berkata, dia segera mengayunkan tinjunya dan
langsung menghantam tubuh Hee Kang.
662 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Jangan dilihat orangnya ketolol-tololan, ternyata
serangan yang dilancarkan olehnya itu bukan saja cepat
bagaikan sambaran kilat, lagi pula disertai dengan tenaga
yang amat kuat. Untung saja Hee Kang menyadari akan datangnya
ancaman sehingga sempat menghindar sejauh lima depa
dari posisi semula, kalau tidak, niscaya serangan tersebut
akan bersarang ditubuhnya.
Kemudian dengan suara keras ia membentak: "Hey, apa
sebabnya kau memukul orang?"
"Kalau aku hendak memukulmu lalu kenapa" Nih,
sambutlah sebuah pukulanku lagi."
Seraya berkata ia mengayunkan kembali kepalannya
untuk melancarkan sebuah bacokan kilat.
Lama kelamaan berkobar juga hawa amarah Hee Kang
setelah didesak berulang kali, segera bentaknya :
"Cepat katakan mengapa kau menyerangku ?"
Tapi pemuda itu berlagak seakan-akan tidak mendengar
perkataan tersebut, malahan serangan yang dilancarkan
makin lama semakin bertambah gencar, dalam waktu
singkat dia telah melancarkan sepuluh buah serangan
dahsyat yang memaksa Hee Kang mundur terus berulang
kali. Hee Kang tak bisa menahan diri lagi, bentaknya
kemudian : "Apakah kau anggap aku merasa takut kepadamu ?"
Sebuah serangan balasan segera dilancarkan ke depan.
Begitu serangan dilepas, pemuda itu baru berkaok-kaok
keras: 663 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bagus sekali, ayoh cepat lancarkan seranganmu, coba
dilihat apakah kaupun bisa membunuhku, seperti halnya
ketika kau mencelakai enci Siok tin sampai mati !"
Kata "enci Siok-tin" tersebut segera mengingatkan
kembali Hee Kang akan kejadian lama, ia merasa terkejut
dan buru-buru mundur sejauh berapa depa ke belakang,
segera teriaknya, "Kau adalah....kau adalah Siau-gou?"
"Benar, aku adalah Siau-gou !" Sambil menjawab,
kembali dia melancarkan sebuah serangan dahsyat.
Sekarang Hee Kang baru teringat bahwa orang ini
adalah putra Li Toa-ma dari dusun Sui-tian-cu yang sudah
lenyap banyak tahun, Li Siau-gou.
Ketika melihat Li Siau-gou melancarkan serangan lagi,
cepat-cepat Hee Kang berseru :
"Siau-gou, dengarkan
menyerang terus-terusan !"
dulu perkataanku, jangan Li Siau-gou menarik kembali serangannya sambil
mundur kebelakang, tanyanya: "Apa yang ingin kau
katakan ?" Hee Kang tertawa. "Siau-gou, mengapa kau marah-marah" Mengapa kau
menyerangku begitu kita bersua muka ?"
"Tentu saja aku harus menyerangmu, sebab kau adalah
seorang lelaki yang tidak berperasaan !"
"Siapa bilang aku...."
"Siapa bilang" Tahukah kau hampir saja enci Siok-tin
mati lantaran dirimu ?"
Kembali Hee Kang merasa sedih, ia teringat kembali
akan perkataan dari Kho siok tin tempo hari, andaikata
664 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tiada Siau-gou, mungkin Kho Siok-tin sudah mati lama
sekali. Maka dengan sedih dia mengangguk, "Aku tahu....."
"Kalau sudah tahu mengapa kau tidak menengoknya"
Tahukah kau betapa kasihannya dia" Setiap hari menangis
terus sampai jauh malam, kemudian...."
"Siau-gou !" dengan sedih Hee Kang menukas, "segala
sesuatunya telah kuketahui, aku sudah pulang ke dusun Suithian-cun bertemu dengan ibumu, Kho Siok-tin juga telah
pergi...." "Kalau bukan gara-gara kau, masa dia akan pergi ?"
Hee Kang menghela nafas panjang, "Aai...jangan
menyalahkan aku Siau-gou, kesemuanya ini sudah
merupakan kehendak takdir, akhirnya aku berhasil juga
bertemu dengannya." "Sungguh" Baik-baikkah dia ?"
Hee Kang mengangguk, "Yaa, dia baik-baik saja..."
Secara ringkas dia menceritakan kisah perjumpaannya
dengan Kho Siok-tin... Siau-gou menggelengkan kepalanya berulang kali seraya
berkata: "Aaaai....dia memang patut dikasihani."
Dengan sedih Hee Kang bertanya lagi: "Dari ibumu
kudengar kau lenyap secara tiba-tiba?"
"Yaa, suatu hari aku telah diajak pergi oleh seorang
nikou tua, aku tidak kenal siapakah nikou tersebut, tapi
kepandaian silatnya hebat sekali, ia bisa terbang!"
"Ooooh.....!" 665 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Nikou tua itu mengajakku pergi ke sebuah bukit, saban
hari suruh aku membacok, menyodok dan melompat tiada
hentinya, kemudian ia memberitahukan kepadaku bahwa
gerakan-gerakan semacam inilah yang disebut ilmu silat, dia
suruh aku mempelajarinya secara baik-baik. Dan tiga hari
berselang dia menyerahkan sebuah benda kepadaku, yakni
selembar peta." "Benar, suhuku juga mengatakan peta itu disebut Samcoat-toh, namun masih ada dua bagian berada di tangan
orang lain, lalu aku ikut bertanding ilmu silat disini, maka
bisa jadi kedua bagian peta rahasia itu akan kuperoleh
juga." Dengan perasaan terkejut Hee Kang segera berkata:
"Sungguh tak kusangka kau adalah murid si nikou aneh,
tapi.....tahukah kau kedua bagian peta Sam-coat-toh
tersebut berada di tangan siapa.......?"
"Tidak, aku tidak tahu."
"Satu bagian berada ditanganku, dan bagian lain berada
ditangan seorang wanita."
"Kalau begitu, aku harus bertarung melawan dirimu?"
"Benar." "Baik, sebentar aku harus menempelengmu beberapa
kali kepadamu untuk melampiaskan rasa mangkel enci
Siok-tin terhadapmu."
Hee Kang tertawa geli, baru saja hendak mengucapkan
sesuatu, mendadak berkumandang datang suara bentakan
yang sangat nyaring dari sisi arena.
Dengan cepat ia berpaling, ternyata Dewi maut telah
membentak nyaring sambil secara beruntun menyerang
gencar. 666 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu ketiga buah serangan berantai itu dilancarkan,
terdengarlah Thian-leng-kiam-kek menjerit kesakitan,
ternyata tubuhnya berhasil dihajar si Dewi maut dengan
harpa mautnya hingga muntah darah segar dan tubuhnya
mencelat ke depan. Pada saat Dewi maut berhasil melukai Thian-leng-kiamkek itulah, mendadak terdengar Giok-hui-yan mendengus
tertahan, ia berhasil juga dihajar si gadis samudra sehingga
mundur beberapa langkah dengan sempoyongan.
Diiringi suara bentakan nyaring Dewi maut langsung
menerjang kearah Thian-leng kiam-kek, harpa bajanya
sekali lagi diayunkan ke muka menghantam batok
kepalanya orang itu. "Kau berani...." bentak gadis samudra keras-keras.
Pergelangan tangan tangannya segera digetarkan dan
melepaskan sebuah bacokan kilat ke tubuh Dewi maut.
Kedua orang itu melancarkan serangan hampir pada
saat yang bersama waktunya, atas serangan maut dari
Gadis samudra, Dewi maut segera terdesak dan mundur
tiga empat langkah lebar.
Dengan suara

Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membentak : menggeledek si Gadis samudra "Barang siapa berani mengusik Thian-leng kiam-kek lagi
akan kucabut selembar jiwanya."
Ketika mengucapkan kata-kata tersebut, hawa napsu
membunuh menyelimuti seluruh wajahnya.
Hee Kang segera melompat ke hadapan si gadis
samudra sambil serunya : "Gadis samudra, Thian-leng-kiam-kek adalah musuh
besar pembunuh ayahku...."
667 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tapi dia adalah tuan penolongku !"
"Jadi kau bermaksud hendak menolongnya ?" tanya Hee
Kang dingin. "Yaa, memang benar."
"Tapi aku hendak membunuhnya."
Dengan paras muka berubah si gadis samudra segera
berseru: "Kalau begitu silahkan saja mencoba !"
Hee Kang cukup mengerti betapa dalamnya bibit cinta
yang ditanam si gadis samudra kepadanya, bahkan gadis itu
tak segan-segan menghadiahkan kulit ikan emas berusia
selaksa tahun kepadanya, mewariskan pula ilmu silatnya
yang hebat...semua persembahan itu sudah lebih dari cukup
baginya, tapi apakah dia harus menyudahi permusuhan
tersebut dengan begitu saja" Apakah ia tak akan
membalaskan dendam kematian dari ayahnya "
Cinta dan dendam segera berkecamuk dalam benaknya
dan menciptakan suatu perasaan yang menderita baginya...
Tiba-tiba The Siau ling menyelinap ke muka seraya
membentak: "Aku hendak membunuhnya."
Gadis samudra memandang sekejap ke arah The Siau
ling, lalu sahutnya: "Kalau begitu tak ada salahnya untuk mencoba turun
tangan." "Tentu saja akan kucoba," sahut The Siau ling sambil
tertawa. Selesai berkata ia segera berjalan menuju kehadapan
Thian leng kiam kek yang masih berbaring diatas tanah.
668 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Disaat The Siau ling mulai mendesak ke muka, Ho Tang
bin tidak ambil diam, ia segera melejit kemuka dan
mengikuti dibelakang nona tersebut dengan kesiap siagaan
penuh. Suasana tegang pun kembali menyelimuti seluruh arena.
Walaupun gadis samudra amat mencintai Hee Kang,
namun setelah dihadapkan pada dua pilihan antara cinta
dan budi, ternyata ia lebih rela melepaskan kebahagiaan
hidup baginya. Sebab andaikata Thian-leng-kiam-kek tidak menyelamatkan jiwanya, mungkin ia sudah mati disambar
ikan hiu, itu berarti budi yang telah dilepaskan Thian-lengkiam-kek kepadanya jauh lebih berat daripada bukit, dia tak
ingin melupakan budi kebaikan itu.
Sehingga setelah dihadapkan pada dua pilihan antara
cinta dan budi, ia lebih condong untuk memilih yang
terakhir. Mungkin saja dengan perbuatan ini, si gadis samudra
bakal kehilangan Hee Kang, nama dia rela mengalami nasib
begini, dia lebih suka kehilangan Hee Kang, daripada
namanya menjadi cercaan dan umpatan semua orang.
Pada saat itulah....... Diiringi suara bentakan nyaring, The Siau-ling
menerjang kearah Thian leng kiam-Lek yang sedang
terbaring sambil melepaskan sebuah pukulan dahsyat.
"Kau pingin mampus ?" bentak gadis samudra keraskeras.
Pergelangan tangannya segera diayunkan ke depan,
segulung tenaga pukulan yang maha dahsyat langsung
menyambar ke tubuh The Siau-ling, begitu dahsyatnya
669 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
tenaga pukulan tersebut membuat tubuh The Siau-ling
tepental sejauh beberapa kaki.
Ho Tang-bin yang melihat kejadian segera melepaskan
pula sebuah serangan dahsyat, tapi saat itulah gadis
samudra telah menyambar tubuh Thian-leng-kiam-kek yang
terluka dengan suatu gerakan yang cepat sekali.
Kemudian dengan sorot mata yang berkilatan tajam, ia
membentak : "Siapa yang tak takut mampus, silahkan saja maju ke
depan !" Kecepatan gerak tubuh si gadis samudra segera
mengejutkan hati semua jago yang hadir dalam arena,
apalagi setelah bergemanya suara bentakan itu, seketika
membuat Hee Kang sekalian tak berani turun tangan lagi
secara gegabah. Dalam pada itu... Dewi maut telah mengeluarkan sebutir pil dijejalkan ke
mulut Giok-hui-yan, lalu setelah mengatur napas berapa
saat lamanya, Giok-hui-yan telah segar kembali.
Dengan langkah pelan nona itu segera mendekati Hee
Kang, kemudian tanyanya : "Toako, bagaimana caramu
untuk menyelesaikan persoalan ini ?"
"Aku sendiri juga tak tahu bagaimana mesti berbuat ?"
sahut Hee Kang seraya menggeleng.
Baru saja pemuda itu menyelesaikan kata-katanya, dari
arah belakang kedengaran seseorang menyambung :
"Aku tahu bagaimana cara yang terbaik."
Munculnya perkataan secara tiba-tiba ini kontan saja
mengejutkan semua jago yang hadir dalam arena, serentak
mereka membalikkan badan sambil menengok, ternyata si
670 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
jago asap dari lima telaga telah berdiri dihadapan mereka
sambil memegang pipa huncwee.
Hee Kang segera berseru: "Locianpwee..."
Jago asap dari lima telaga memandang sekejap kawanan
jago yang hadir dalam arena, lalu ujarnya:
"Hee Kang, bila urusan sekecil inipun tak mampu kau
selesaikan, bagaimana mungkin kau dapat memimpin dunia
persilatan?" Hee Kang tertawa jengah: "Harap locianpwee sudi memberi petunjuk."
Jago asap dari lima telaga memandang sekejap kearah
gadis samudra, lalu tanyanya:
"Nona, apakah kau masih kenal denganku?"
Gadis samudra menengok sekejap kearah Jago asap dari
lima telaga, kemudian manggut-manggut.
Maka Jago asap dari lima telaga berpaling sekejap
kearah Hee Kang sambil berkata lagi:
"Hee Kang, sekarang kalian boleh mulai bertanding,
coba lihat siapa yang berhak mendapatkan peta Sam coat
toh itu." "Bertanding ilmu silat?" tanya Hee Kang.
"Yaa, bertanding ilmu silat lebih dahulu, kemudian baru
membalas dendam...!"
Hee Kang manggut-mauggut.
Sementara itu Giok-hui-yan, Dewi maut bersama The
Siau-ling dan Ho Tang-bin sekalian berempat telah
mengundurkan diri kesamping arena.
671 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Hee Kang segera menengok sekejap kearah gadis
samudra, setelah itu baru ujarnya:
"Gadis samudra, mari kita beradu kepandaian silat lebih
dulu, coba kita buktikan siapa yang lebih berhak untuk
mendapatkan peta rahasia Sam-coat-toh tersebut."
"Boleh saja, tapi masih ada seorang lagi belum tiba,"
ucap gadis samudra dingin.
Hee Kang segera menengok ke arah Li Siau-gou sambil
berseru : "Siau-gou, mari mulai beradu kepandaian."
Mendengar panggilan dari Hee Kang ini, Li Siau-gou
segera mengawasi sekejap wajah si gadis samudra dengan
sepasang matanya yang terbelalak besar seperti gundu,
kemudian selangkah demi selangkah berjalan menuju ke
tengah arena. Dengan kening berkerut si jago asap dari lima telaga
bertanya: "Hee Kang, apakah kau kenal dengan sahabat kecil ini?"
Hee Kang mengangguk. "Yaa, kalau dihitung-hitung dia masih termasuk tuan
penolongku.....!" "Oooh......!" seru si jago asap dari lima telaga.
Sementara itu para jago lainnya juga tak tahu sejak
kapan Hee Kang berkenalan dengan pemuda tolol itu,
dengan sorot mata penuh curiga mereka segera
mengalihkan pandangan matanya ke arah si anak muda
tersebut. Sambil tertawa Hee Kang segera berkata, "Urusan ini
biar kuceritakan di kemudian hari saja."
672 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sementara itu Li Siau gou telah berjalan menuju
kesamping Hee Kang, dengan mengerutkan dahinya.
"Hee toako, apakah perempuan yang kau maksudkan
tadi adalah orang ini?"
"Benar." Li Siau-gou segera menggelengkan kepalanya berulang
kali sambil katanya: "Kalau dilihat dari pinggangnya yang begitu ramping,
aku kuatir sekali pelintir pinggangnya akan patah menjadi
dua bagian." "Aku pun sanggup meremuk hancur batok kepalamu
yang gede itu dalam sekali cengkeram !" sambung si gadis
samudra dengan suara dingin.
Li Siau-gou tertawa bodoh :
"Kau tahu, batok kepalaku ini lebih keras dari pada
emas, tanggung cengkeramanmu tak akan menghasilkan
apa-apa, heeeh... heeehhh.... jika kau tak percaya, silahkan
saja untuk dibuktikan sendiri."
Sambil berkata, dia benar-benar mengulurkan kepalanya
ke depan....! Perbuatan dari Li Siau-gou yang ketolol-tololan ini
segera disambut gelak tertawa oleh para hadirin.
Hee Kang segera menepuk pula kepala Li Siau-gou yang
gundul itu sambil serunya: "Hey, sekarang mah belum
dimulai!" Tepukan dari Hee Kang itu segera dianggap oleh
Li Siau-gou sebagai serangan dari si gadis samudra, sambil
tertawa cekikikan serunya cepat :
"Bagaimana" cukup keras tidak?"
673 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tak heran kalau pertanyaan ini sekali lagi disambut para
hadirin dengan tertawa keras.
Li Siau-gou yang merasa dirinya ditertawakan orang jadi
kebingungan sendiri, serunya :
"Hey, ada apa ini" Apa yang kalian tertawakan?"
"Barusan bukan dia yang menghantammu tapi akulah
yang menepuk kepalamu !" Hee Kang menerangkan.
"Ooh....oooh....." Li Siau gou segera berpaling ke arah si
gadis samudra sambil menegur :
"Hey, mengapa kau tidak turun tangan?"
Sebenarnya si gadis samudra sedang tertawa cekikikan
karena ulah Li Siau gou yang ketolol-tololan itu, tapi
senyum diwajahnya segera lenyap tak berbekas setelah
mendengar teguran itu, katanya kemudian keras-keras:
"Kau tak usah terburu nafsu, sebentar aku pasti akan
menghajarmu habis-habisan."
Li Siau gou segera berpaling ke arah Hee Kang seraya
serunya : "Sudah dapat dimulai?"
Hee Kang memandang sekejap ke arah gadis samudra,
lalu manggut-manggut : "Baik, mari kita mulai."
Gadis samudra segera menyerahkan Thian leng kiam
kek yang berada dalam bopongannya ke tangan tiga orang
anggota pasukan pedang tanpa tandingan yang berada
dibelakangnya, kemudian ia berseru :
"Hee Kang, aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan
dulu kepadamu...." 674 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Soal apa?" "Sebelum kita selesai melakukan pertandingan adu
kepandaian silat nanti, apakah kau bisa menjamin
keselamatan dari Thian leng kiam kek......?"
"Tentu saja, disaat kita sedang bertanding nanti, kujamin
tak seorangpun akan mengusik seujung rambut pun."
Dalam pada itu...... Dengan langkah lemah gemulai si gadis samudra telah
berjalan menuju ketengah arena.
Selisih jarak antara Hee Kang, gadis samudra dan Li
Siau gou tak lebih hanya lima depa, mereka bertiga
membentuk posisi segi tiga.
Mendadak satu ingatan melintas dalam benak Hee
Kang, katanya kemudian : "Kalau begini caranya, bagaimana mungkin

Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pertandingan bisa dilangsungkan " Lebih baik kita bertiga
serahkan dulu bagian peta Sam-coat-toh yang dimiliki
masing-masing kepada seseorang, dan siapa pemenangnya
berhak mendapatkan semua peta rahasia tersebut."
"Ehmmm begitupun ada baiknya juga," sahut gadis
samudra. Dari sakunya dia segera mengeluarkan sebagian peta
Sam-coat toh, lalu katanya lagi:
"Tapi peta Sam-coat-toh ini harus diserahkan kepada
siapa ?" Hee Kang memandang sekejap ke arah si Jago asap dari
lima telaga, kemudian katanya :
"Locianpwee, bagaimana
pertolongan anda ?" kalau kami memohon 675 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Boleh saja !" sahut si jago asap lima telaga sambil
manggut-manggut. Maka ketiga orang itupun menyerahkan bagian peta
rahasia sam-coat toh yang dimilikinya ke tangan si jago
asap dari lima telaga. Hee Kang segera berkata lagi: "Dari kita bertiga,
siapakah yang akan bertanding lebih duluan?"
"Biar aku dan perempuan ini bertanding lebih dulu,"
seru Li Siau gou cepat, "karena aku akan menyuruh dia
rasakan dulu kehebatan dari kepalaku ini."
Seusai berkata, dia segera maju ke depan lebih dulu
dengan langkah lebar. Hee Kang tersenyum dan segera mengundurkan diri ke
belakang. Setibanya ditengah arena, Li Siau gou segera bertanya:
"Hey perempuan, dengan cara apa kita akan bertarung?"
"Tergantung bagaimanakah kau hendak bertarung?"
"Bagaimana kalau kau hantam kepalaku tiga kali dan
akupun menghantam kepalamu tiga kali?"
Mendengar perkataan tersebut, si gadis samudra segera
berpikir didalam hati: "Mungkinkah batok kepalanya benar-benar terbuat dari
baja asli " Karena kalau tidak mengapa ia ingin beradu
kepala lebih dulu " Bagaimana baiknya bila kepala orang itu
ternyata keras sekali dan kebal terhadap pukulan ?"
Sesungguhnya ilmu silat yang dimiliki si gadis samudra
amat hebat sekali, tapi mau tak mau dia dibuat terkesiap
juga oleh ulah Li Siau-gou yang ketolol-tololan itu untuk
menerima tantangan tersebut.
676 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Terdengar Li Siau-gou mendesak lebih jauh:
"Bagaimana ?" "Aku rasa adu kepala bukan suatu pertarungan yang
asyik, bagaimana kalau kita beradu ilmu silat lebih dulu ?"
"Boleh saja, coba katakanlah keinginanmu itu."
"Lebih baik kita bertarung seribu jurus lebih dulu, siapa
yang terluka dialah yang kalah."
"Baik....." Dalam hati kecilnya Hee Kang mengerti dengan
mengandalkan ilmu silat yang dimiliki Li Siau gou, tak
mungkin pemuda tolol itu mampu menandingi kehebatan si
gadis samudra, tapi kenyataannya Li Siau gou seperti tidak
merasa takut barang sedikit pun jua, diam-diam dia harus
mengucurkan keringat dingin menguatirkan keselamatan
dari pemuda itu. Kedengaran Li Siau gou telah berseru : "Hey,
bagaimana seandainya kita sama-sama tidak terluka..."
"Anggap saja kita seimbang!"
"Selanjutnya kita harus bertanding apa?"
"Adu tenaga dalam!"
"Bagus, bagus sekali, lalu siapa yang akan turun tangan
terlebih dahulu?" "Lebih baik kau saja yang turun tangan lebih dulu."
"Baik!" Diiringi suara bentakan nyaring, Li Siau gou segera
membalik telapak tangan kanannya dan melepaskan sebuah
pukulan dahsyat ke tubuh si gadis samudra.
677 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Gerak serangan yang dilancarkan Li Siau gou ini
kelihatannya saja amat sederhana tanpa sesuatu yang aneh,
tapi kenyataannya justeru memiliki daya kemampuan yang
luar biasa. Melihat hal ini si gadis samudra segera berpikir:
"Ingin kulihat sampai dimanakah kehebatannya ilmu
silat yang dimiliki bocah tolol ini....."
Berpikir sampai di sini, pergelangan tangannya segera
diputar untuk melepaskan sebuah pukulan dan disambut
ancaman tersebut dengan keras melawan keras.
Melihat musuh menyambut ancaman dengan keras
melawan keras, tiba-tiba Li Siau gou merubah serangan
bacoknya menjadi sebuah serangan sapuan, perubahan
tersebut lakukan dengan kecepatan amat luar biasa.
Sedemikian cepatnya perubahan gerakan itu dilakukan,
bukan saja membuat si gadis samudra jadi terperanjat,
bahkan Hee Kang sekalipun turut menjadi terkejut.
Sebab perubahan jurus yang dilakukan oleh Li Siau-gou
ini memang amat dahsyat dan boleh dibilang merupakan
kepandaian sakti dari dunia persilatan, begitu cepatnya
gerakan itu dilakukan, sampai Hee Kang sendiri pun tak
sempat melihat perubahan gerakan itu....
Disaat Li Siau-gou sedang melancarkan serangan ke
arah si gadis samudra itulah mendadak....
Suara tertawa dingin yang menyeramkan bergema
memecahkan keheningan, menyusul kemudian tampak
sesosok manusia meluncur masuk kedalam arena dengan
kecepatan bagaikan sambaran kilat.
Gerakan tubuh dari bayangan manusia itu cepat sekali,
begitu cepatnya sampai mengejutkan semua orang yang
hadir disana. 678 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Ternyata dia adalah seorang kakek berbaju perlente yang
memelihara jenggot, dengan tegak dan angkuhnya orang itu
berdiri ditengah arena. Kemunculan orang ini membuat si jago asap dari lima
telaga merasa makin terkejut.
Sementara itu, kakek berbaju perlente itu telah
memandang pula kewajah jago asap dari lima telaga,
kemudian paras mukanya turut berubah pula.
"Heeehhh...heeehhh...heeehhh," terdengar ia tertawa
seram, "sungguh tak nyana jago asap dari lima telaga yang
namanya termashur diseantero jagad pun dapat munculkan
diri di lembah Sian-hok-kok ini, sungguh beruntung aku
orang she Tan bisa berjumpa denganmu."
Jago asap dari lima telaga mempermainkan huncweenya
sejenak, kemudian sambil berpaling ke arah Hee Kang
mendadak katanya : "Hee Kang, musuh besarmu telah muncul lagi."
Mencorong sinar tajam dari balik mata Hee Kang
setelah mendengar perkataan itu, dipandangnya wajah si
jago asap dari lima telaga lekat-lekat, kemudian katanya:
"Siapakah dia ?"
"Dia tak lain adalah Say-beng-siang yang termasyur
sekali namanya dalam dunia persilatan."
Sekali lagi paras muka Hee Kang berubah hebat setelah
mendengar perkataan itu, hawa napsu membunuh dengan
cepat menyelimuti seluruh wajahnya, penuh kebencian
yang amat tak sedap didengar.
Say-beng-siang segera mengalihkan sorot matanya ke
wajah Hee Kang, setelah itu tegurnya:
679 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apakah ada suatu persoalan yang membuat hatimu tak
gembira....?" Dengan sorot mata tajam dan memancarkan hawa nafsu
membunuh, Hee Kang mengawasi lawannya tanpa
berkedip, kemudian setelah tertawa dingin serunya :
"Say-beng-siang, aku ingin bertanya kepadamu,
benarkah Gak-yang-it kiam tewas di tanganmu waktu itu?"
"Ada apa?" jengek Say beng siang dingin.
"Hayo cepat katakan!"
"Mengatakan soal apa?"
"Katakan, apakah Hee Ciong cay memang mati
terbunuh ditanganmu...?"
"Kalau benar kenapa" Kalau tidak kenapa pula?"
"Jika kau mengatakan benar, sekarang juga aku akan
membuat tubuhmu tergeletak diatas genangan darah!"
"Huuh, besar amat bacotmu,
kepandaian yang kau miliki?"
berapa besar sih "Jawab dulu pertanyaanku ini!"
Say beng siang segera tertawa seram :
"Benar......." Belum selesai perkataan itu diutarakan, Hee Kang telah
membentak keras, tubuhnya melompat kemuka dengan
kecepatan luar biasa dan langsung menghantam dada Say
beng siang. Begitu cepat dan dahsyatnya serangan yg dilancarkan
Hee Kang ini membuat Say beng siang yang termashur
namanya diutara maupun selatan sungai besar ini dibuat
terkejut sekali. 680 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dia memang tak malu disebut seorang jago yang amat
lihay, disaat Hee Kang melancarkan serangan tadi, ia segera
memutar badan menghindarkan diri dari ancaman lawan,
kemudian tangan kirinya segera disodok ke muka
melancarkan serangan balasan.
Pertarungan segera dilangsungkan dalam tempo yang
cepat, ditengah gulungan angin pukulan Say beng siang
yang maha dahsyat seperti gulungan ombak disamudra itu,
bukannya mundur Hee Kang malah mendesak maju lebih
ke muka, dengan jurus "berebut menghantar tamu" ia
melancarkan sebuah serangan cegatan.
Sistim pertarungan yang sama sekali berbeda dengan
sistim pertarungan pada umumnya ini segera mengejutkan
Say-beng-siang, cepat-cepat ia tarik kembali serangannya
sambil bergerak mundur kebelakang......
Tentu saja Hee Kang tidak memberi kesempatan kepada
Say-beng siang untuk mengundurkan dari situ, sambil
membentak nyaring sebuah serangan dahsyat dengan jurus
"cahaya petir menggelegar di angkasa" yang dikombinasikan dengan jurus "seluruh angkasa penuh
bayangan setan" langsung dilontarkan ke depan.
Kedua jurus serangan ini bukan saja dipergunakan
dengan gerakan cepat, lagipula disertai dengan perubahan
yang tak terkirakan hebatnya, dalam keadaan tak sempat lagi menghindarkan diri, terpaksa Say-beng-siang menggertak
giginya kencang-kencang dan menyambut ancaman tersebut
dengan keras lawan keras.
Dalam serangannya kali ini rupanya Say-beng-siang,
dengan serangan tersebut niscaya Hee Kang akan menarik
diri untuk menyelamatkan diri, sebab bila ia tidak menarik
kembali serangannya, meski pukulannya berhasil
681 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
menghantam tubuhnya, tapi Hee Kang sendiripun tak akan
lolos dari serangan mautnya itu.
Tentu saja ia tak mengira kalau Hee Kang mengenakan
kulit ikan emas berusia selaksa tahun yang kebal terhadap
pukulan, bukan saja dia tidak berusaha untuk
menghindarkan diri, malah sebaliknya tenaga serangan
tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh bagian.....
Blaaammm! Blammm...! Ditengah benturan keras, tampak dua sosok bayangan
manusia terkena pantulan dari tenaga serangan tersebut
hingga mencelat jauh ke-belakang......
Terdengar Dewi maut menjerit kaget, dengan suatu
gerakan cepat ia menyambut tubuh Hee Kang yang sedang
meluncur kebawah itu. Tentu saja Hee Kang tidak menderita sedikit luka pun,
begitu disambut tubuhnya oleh si Dewi maut, dia segera
melompat turun ke atas tanah....
Sebaliknya keadaan dari Say beng siang justru
mengenaskan sekali, ia kena terhajar sampai memuntahkan
darah segar, tubuhnya mencelat sejauh satu kaki lebih
kemudian roboh terbanting di atas tanah.
"Say beng siang, serahkan jiwa anjingmu!" bentak Hee
Kang kemudian dengan suara menggeledek.
Diiringi bentakan nyaring, tubuhnya meluncur ke muka
secepat sambaran kilat langsung menerjang ke arah Say
beng siang dan melepaskan sebuah bacokan maut.
Tapi di saat tenaga pukulan dari Hee Kang sedang
menggulung ke depan inilah, mendadak muncul gulungan
tenaga pukulan lain yg diiringi suara tertawa dingin yang
menyeramkan menyergap tubuh Hee Kang dari arah lain.
682 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Cepat-cepat Hee Kang menarik kembali tenaga
serangannya yang tertuju ke arah Say beng siang itu lalu
mundur berapa depa ke belakang, ketika ia menengok ke
samping, ternyata seorang kakek bertubuh kaku seperti
sesosok mayat hidup telah berdiri dihadapannya.


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Mau apa kau?" Hee kang segera membentak keras.
Kakek bertubuh kaku seperti mayat hidup itu tertawa
seram. "Heeehhh.....heeeehhhh..... heeehhh..... mau apa aku"
Tentu saja menolong orang!"
"Menolong orang" Apa hubunganmu dengan Say beng
siang?" "Sahabat !" "Siapakah kau ?"
"Aku sudah lama sekali lupa dengan nama sendiri, tapi
orang lain menyebutku sebagai Kun-si mo-kun..."
"Apa..." Kau adalah Kun-si-mo-kun ?"
Jago asap dari lima telagapun ikut terperanjat setelah
mendengar nama tersebut, segera pikirnya :
"Sungguh tak nyana gembong iblis ini telah bersua muka
dengan Hee Kang..." Belum habis ingatan jago asap dari lima telaga melintas,
Kun-si-mo-kun telah berkata lagi sambil tertawa bangga :
"Bagaimana" Apakah kau jadi ketakutan setengah mati
?" Paras muka Hee Kang berubah sangat hebat, sambil
menggertak gigi kencang-kencang serunya :
683 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Kun-si-mo-kun, kebetulan sekali kita bersua muka hari
ini, aku memang sedang mencari dirimu..."
"Mau apa kau mencari aku ?"
Kun-si-mo-kun segera tertawa seram :
"Heeh...heeh...heeh...mau membalas dendam" Dendam
apakah yang hendak kau tuntut balas ?"
"Hmm, bukankah kau turut ambil bagian dalam
pembunuhan terhadap Gak-yang-it-kiam Hee Ciong-cay
tempo hari ?" Tiba-tiba paras muka Kun-see mokun berubah hebat,
tapi hanya sebentar, kemudian dengan wajah yang pulih
kembali dalam ketenangan, ia berkata :
"Ooh...kalau begitu, kau adalah putra kandung Hee
Ciong-cay...?" "Tepat sekali dugaanmu itu !"
"Heeh...hee...heeh...aku rasa, bila ingin membalas
dendam kau harus belajar silat selama beberapa tahun lagi,
sekarang mah kau belum becus..."
"Tutup bacot anjingmu !" bentak Hee Kang teramat
gusar, "kau tak usah sombong dulu, sebentar kau boleh
rasakan kelihayanku."
Kun-see-mo-kun tertawa dingin.
"Bagus sekali, kalau memang begitu anggap saja aku
memang turut ambil bagian !"
"Haaahhh...haaah...haaahhh...kalau kau memang turut
bagian, saat ini juga akan kubunuh dirimu !" teriak Hee
Kang sambil tertawa seram.
Begitu selesai berkata, telapak tangannya segera
diayunkan ke muka melepaskan sebuah serangan dahsyat.
684 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sesungguhnya gerak maju dari Hee Kang kali hanya
bermaksud untuk memancing musuhnya agar melancarkan
serangan, sementara tangan kanannya melakukan gerakan
menyerang, tangan kirinya diayunkan berulang kali
menyerang dengan jurus kedua "lima setan berebut nyawa"
yang dikombinasikan dengan gerakan "naga sakti keluar
samudra". Boleh dibilang semua musuh besar Hee Kang telah
bermunculan semua di lembah Sian-hok-kok hari ini,
diantara orang-orang tersebut Kun-see-mo-kun-lah yang
memiliki ilmu silat paling tinggi.
Melihat Hee Kang mendesak ke muka sambil
melancarkan serangan, Kun-see mo-kun segera tertawa
seram, tubuhnya tidak menghindar malahan mendesak
maju ke muka dan menyerang dengan jurus "setan iblis
mengetuk pintu". Gerakan tubuh yang dilakukan kedua orang itu samasama cepatnya, dalam waktu singkat Hee Kang telah
melontarkan serangan keduanya yang lebih akurat.
Bayangan tangan segera menyelimuti seluruh angkasa,
angin pukulan menderu-deru memekik telinga, dua
serangan maut yang mematikan bersama sama meluncur ke
muka serta menggulung tubuh Kun se mo kun...
Berbicara sebetulnya, ilmu silat yang dimiliki Kun see
mo kun terhitung tangguh dan hebat, tapi sayang dia
kelewat pandang enteng kemampuan lawannya, tak ampun
lagi tubuhnya segera terdesak hebat oleh kedua buah
serangan gencar dari Hee Kang itu sampai mundur belasan
langkah sebelum akhirnya bisa berdiri tegak.
Sambil tertawa dingin Hee Kang membentak:
685 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Heee..heeeh...heeeh...tak nyana kalau kemampuanmu
selemah itu, huuh! Mangkanya jangan sok bicara sesumbar
lebih dulu." Sindiran Hee Kang yang amat tajam ini kontan saja
menggusarkan Kun see-mo-kun si gembong iblis yang
disegani banyak orang ini, ia berkaok-kaok keras lalu
menerkam ke hadapan Hee Kang seraya bentaknya keras.
"Bocah keparat, sambutlah ilmu pukulan Ngo-im-coatciangku ini...!"
Ditengah bentakan keras, dua gulung tenaga pukulan
hawa dingin yang amat menusuk tulang segera menggulung
ke dada Hee Kang. Kecepatan gerak serangan dari Kun-see mo-kun benarbenar luar biasa cepatnya, tapi Hee Kang tidak gentar
menghadapi ancaman pukulan hawa dingin yang
dilancarkan Kun see mo kun itu, karena dia mengandalkan
keampuhan dari kulit ikan emas berusia selaksa tahun yang
dikenakan ditubuhnya. Walaupun begitu, bukan suatu pekerjaan yang mudah
juga baginya untuk membinasakan Kun see mo kun dalam
waktu singkat. Sekejap mata kemudian bayangan telapak tangan telah
memenuhi seluruh angkasa, angin pukulan yang menderuderu membuat pasir dan debu memancar ke empat penjuru,
makin tertarung makin seru suasananya....
Dipihak lain, pertarungan antara Li Siau gou melawan si
gadis samudra pun berlangsung tak kalah sengitnya, dalam
waktu singkat kedua orang itu sudah saling menyerang
sebanyak lima jurus. Dengan mengandalkan kelihayan ilmu silat yang
dimiliki si gadis samudra, ternyata ia tak berhasil merebut
686 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
posisi diatas angin, kenyataan ini segera membuat perasaan
nona itu amat terperanjat.
Padahal kalau berbicara soal tingkatan ilmu silat,
kemampuan yang dimiliki Li Siau-gou masih bukan
tandingan dari si gadis samudra, akan tetapi pemuda itu
justru memiliki semacam tenaga dalam yang membuatnya
kebal terhadap pukulan macam apapun.
Beberapa buah serangan dahsyat yang dilancarkan
Gadis samudra berhasil menghajar ditubuh Li Siau-gou
secara telak, namun serangan itu hanya mengakibatkan
tubuhnya tergetar mundur sejauh berapa langkah saja,
tanpa menimbulkan sedikit luka pun.
Tentu saja kenyataan tersebut sangat mengejutkan hati
kecil si Gadis samudra, tanpa terasa ia mulai berpikir:
"Jangan-jangan dia pun mengenakan pakaian dalam
sejenis kulit ikan emas berusia selaksa tahun yang tahan
terhadap segala bentuk serangan........?"
Dalam waktu singkat, delapan jurus sudah lewat.
Gadis samudra menggertak giginya kencang-kencang,
ditengah bentakan nyaring pergelangan tangannya segera
diputar kencang dan secara beruntun melancarkan dua
buah serangan berantai. Dalam serangan yang kedua dari gadis samudra, Li
Siau-go tak mampu menahan diri lagi hingga terkena
pukulan secara telak... Blaaammm...! Tubuhnya segera tergetar mundur sejauh belasan
langkah lebih dari posisi semula dan roboh terjengkang ke
atas tanah, tapi dengan cepat pemuda itu melompat bangun
kembali. 687 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Sesudah berdiri tegak, Li Siau-gou berseru sambil
tertawa bodoh: "Waaah...kau memang amat lihay !"
Pucat pias selembar wajah si Gadis samudra saking
tarkejutnya, tanpa terasa ia mundur selangkah kebelakang
dan serunya agak tergagap :
"Kee.... kepandaian apakah yang telah kau latih.......?"
Li Siau-gou tertawa terkekeh-kekeh :
"Heeeehh...heeeeh....heeeehh..kepandaianmu jauh lebih
bagus daripada kemampuanku..."
Dalam kagetnya si gadis samudra berkata :
"Sepuluh jurus sudah lewat tanpa bisa ditetapkan siapa
menang siapa kalah, bagaimana kalau kita ganti beradu
tenaga dalam saja ?"
Li Siau-gou menghembuskan napasnya beberapa kali,
lalu menyahut: "Nanti saja kita bertarung lagi, sekarang aku kelewat
capai, biar Hee toako yang bertarung lebih dulu denganmu,
sekarang aku ingin beristirahat dulu."
Padahal dalam sepuluh gebrakan yang baru saja
berlangsung, Gadis samudra pun merasa amat lelah, sebab
kehebatan ilmu silat yang dimiliki Li Siau-gou benar-benar
diluar dugaannya. Maka sambil manggut-manggut katanya :
"Begitu pun boleh juga !"
Dalam pada itu..... Pertarungan antara Hee Kang melawan Kun-see-mo-kun
pun sudah mendekati akhir, saat itu Kun-see-mo-kun telah
688 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
didesak oleh Hee Kang sehingga tak mempunyai kekuatan
lagi untuk melancarkan serangan balasan.
Tampaknya Kun-see-mo-kun mulai sadar apabila
pertarungan ini diteruskan lebih jauh maka hal ini akan
sangat merugikan pihaknya, karenanya setelah berpikir
sejenak, ia segera lepaskan tiga buah pukulan berantai
disaat Hee Kang masih menyambar-nyambar dengan
serangan mautnya. Ketiga buah serangan itu boleh dibilang merupakan
serangan yang dilancarkan Kun-see-mo-kun dengan
mempertaruhkan jiwa raganya, dimana angin pukulannya
menyambar lewat, Hee Kang segera terdesak mundur
sejauh tiga-empat langkah lebar".
Dan saat Hee Kang bergerak mundur inilah Kun-seemo-kun membentak keras lalu melarikan diri meninggalkan
tempat itu" Kaburnya Kun-see-mo-kun secara tiba-tiba ini sama
sekali berada diluar dugaan Hee Kang, menanti ia sadar
akan kejadian ini, Kun-see-mo-kun telah merat sejauh
puluhan kaki dari tempat semula.
Dengan suara keras Hee Kang segera membentak :
"Hendak kabur kemana kau"."
Secepat sambaran petir tubuhnya melesat ke muka
melakukan pengejaran yang ketat di belakang Kun see mo
kun. Mendadak.... Disaat Kun see mo kun sedang melejit untuk merat
itulah sesosok bayangan manusia diiringi suara bentakan
nyaring telah meluncur kehadapan gembong iblis itu
dengan kecepatan luar biasa.
689 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Begitu menghadang membentak keras: dihadapannya, orang itu "Kun see mo kun, tidak gampang bila kau ingin kabur
dengan begitu saja !"
Keadaan Kun-see mo-kun saat ini tak ubahnya seperti
kelinci yang ketakutan menghadapi pemburu, semangat
tempurnya sama sekali hancur, tak sempat lagi
memperhatikan siapa penghadangnya, ia segera membentak
nyaring : "Mampus bagi perjalananku..." siapa saja yang menghalangi "Weeeesss..." Sebuah pukulan yang maha dahsyat segera dilontarkan
ke depan, kemudian tubuhnya melejit sekali lagi dan kabur
meninggalkan tempat tersebut.
Namun sebelum Kun see mo kun sempat melejitkan
tubuhnya, pihak lawan telah membentak nyaring,
senjatapun berayun mengancam tubuhnya.
Ternyata orang yang menghadang jalan pergi Kun see
mo kun adalah si Dewi maut.
Ayunan harpa baja dari si Dewi maut langsung
menyambar kedepan dan mengancam dada Kun see mo
kun. Sementara serangan dahsyat dari Dewi maut baru saja
dilancarkan, Hee Kang telah berhasil pula menyusul di
belakang gembong iblis itu, sebuah serangan dahsyat
langsung dihantamkan ke muka.
Padahal waktu itu Kun-see-mo-kun baru saja bersiapsiap hendak menghindarkan diri dari ancaman si Dewi
690 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
maut, bagaimana mungkin ia dapat menghindari serangan
dari Hee Kang" "Blaaammm.....!"


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Serangan yang maha dahsyat itu menghajar dipunggung
Kun-see-mo-kun membuat gembong iblis itu muntahkan
darah segar dan roboh terjengkang ke atas tanah.
Sambil tertawa dingin Hee Kang segera berseru:
"Kun-see-mo-kun, siapa suruh kau membunuh ayahku
dulu" Hmm, hutang darah harus dibayar dengan darah...."
Kembali sebuah serangan dahsyat dilontarkan ke tubuh
Kun-see-mo-kun...... Jeritan ngeri yang memilukan hati segera berkumandang
memecahkan keheningan, gembong iblis yang sudah
banyak melakukan kejahatan ini akhirnya harus menerima
pembalasan ditangan Hee Kang, dadanya terhajar telak
hingga tak ampun lagi selembar jiwanya melayang
meninggalkan raganya. Hee Kang sama sekali tidak
memandang sekejap pun ke arah tubuhnya, dengan cepat ia
melejit ke depan dan langsung menerkam ke arah mana
Say-beng-siang berbaring.
Sambil menggertak gigi, Hee Kang membentak keras:
"Say beng siang, serahkan nyawa anjingmu....."
Sebuah pukulan kembali diayunkan ke depan.
Baru saja Hee Kang melepaskan pukulannya, tiba-tiba
dari arah belakang terdengar suara The Siau ling berseru:
"Adikku, tahan dulu!"
Atas bentakan dari The Siau ling ini, Hee Kang segera
menarik kembali tenaga pukulannya sembari berpaling, ia
lihat The-Siau ling dengan wajah yang murung dan diliputi
kesedihan sedang pelan-pelan berjalan mendekat.
691 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Cici, mau apa?" Hee Kang segera bertanya dengan
wajah tertegun. "Bolehkah kau serahkan orang ini kepadaku, agar aku
yang menghabisi jiwanya?"
"Kau hendak membunuhnya?"
"Benar, meskipun aku tidak ikut turun tangan, tapi
akupun ingin membalaskan dendam bagi kematian ayah,
biar akupun yang menghabisi nyawa orang ini."
Hee Kang menatap wajah kakaknya sekejap kemudian
mengangguk: "Baiklah!"
The Siau ling segera mengayunkan telapak tangannya
dan melepaskan sebuah pukulan dahsyat ke tubuh Say beng
siang. Ditengah jeritan ngeri yang memilukan hati, habis sudah
riwayat hidup Say beng siang.
Dengan tewasnya kedua orang ini, berarti dari kelima
orang musuh besarnya sudah tiga orang diantara yang
tewas, kini tinggal Thian leng kiam kek serta Tee leng pocu
Kok Ciang nian saja yang tetap hidup.
Hee Kang memandang sekejap kearah ketiga sosok
mayat yang tergeletak diatas tanah itu, kemudian sambil
tertawa dingin katanya: "Hmmm, kalian tak akan menduga akan kejadian pada
hari ini bukan....."
Belum habis ia berkata, mendadak terdengar Li Siau gou
berteriak keras: "Hee toako!"
Hee Kang segera membalikkan tubuhnya, sambil
menengok sekejap kearah Li Siau gou hatinya agak
tertegun, pikirnya: 692 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Heran, mungkinkah Li Siau-gou benar-benar mampu
menghindarkan diri dari kesepuluh jurus serangan yang
dilancarkan si gadis samudra..?"
Berpikir demikian, diapun segera bertanya, "Ada apa
sih?" "Kali ini kau harus maju dalam babak berikut !"
Diam-diam Hee Kang terperanjat, segera tanyanya:
"Kenapa" Apakah kalian telah selesai bertarung?"
"Benar, perempuan itu sungguh lihay, secara beruntun
aku terkena empat-lima buah pukulannya."
"Kau tidak sampai terluka bukan?" sambung Hee Kang
dengan perasaan terkesiap.
"Tidak!" Tanpa terasa Hee Kang merasa bergidik, pikirnya:
"Yaa ampun, kepandaian macam apa yang dilatih oleh
Li Siau-gou sehingga mampu menerima empat-lima buah
pukulan dari si gadis samudra tanpa menderita sedikit luka
pun?" Ketika melihat Hee Kang sedang mengawasinya dengan
terkejut, Li Siau-gou kembali menegur:
"Hey, mengapa kau?"
Hee Kang tersentak kaget dan sadar kembali dari
lamunannya, ia segera menyahut:
"Ooh.. tidak apa-apa, aku cuma tidak percaya kalau kau
sama sekali tidak terluka meski sudah terkena empat-lima
buah pukulan dari nona itu...."
693 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Tapi kenyataannya memang begitu," si gadis samudra
segera menyambung, "dia memang sama sekali tidak
menderita luka apa-apa."
"Hee toako, babak berikutnya adalah bagianmu!"
"Baiklah!" ucap Hee Kang kemudian sambil
menganggukkan kepalanya berulang kali. Berbicara sampai
disini, selangkah demi selangkah ia berjalan mendekati si
gadis samudra. Giok hui yan yang menyaksikan kejadian tersebut segera
mengerutkan dahinya rapat-rapat, sambil berpaling ke arah
si dewi maut, ujarnya kemudian :
"Bagaimana baiknya sekarang"."
"Ada apa ?" tanya si dewi maut dengan perasaan
terkejut. "Tentunya kau sudah tahu bukan, sebetulnya
perempuan ini hanya membohongi orang dengan
mengatakan ia tak mampu berbicara," seru Giok-hui-yan
gelisah. "Yaa, aku memang mengetahui tentang hal ini, aku rasa
ilmu silat yang dimilikinya tentu hebat sekali !"
"Benar, diantara beberapa orang perempuan yang
mencintainya, mungkin cintanya terhadap Hee Kang paling
mendalam..." Dewi maut kelihatan amat terkejut, serunya tanpa terasa
: "Dia mencintai Hee Kang ?"
"Benar, cintanya kepada Hee Kang paling dalam
diantara kita semua, disamping itu dia pun paling banyak
berkorban bagi Hee Kang."
694 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Apa saja yang telah ia berikan?"
"Selain ilmu silat, dia pun telah menghadiahkan sebuah
pakaian dalam yang terbuat dari kulit ikan emas berusia
selaksa tahun, dengan mengenakan pakaian ini, maka dia
akan kebal terhadap bacokan maupun pukulan."
"Aaaah, benarkah ada kejadian seperti ini?"
"Benar, ia pun telah mempersembahkan cintanya yang
paling murni dan tulus untuk Hee Kang."
"Kalau memang begitu, mengapa pula dia harus
bertarung melawan Hee Kang?"
"Sebab Thian-leng-kiam-kek sudah terlalu banyak
melepaskan budi kepadanya, antara budi dan cinta ternyata
dia memilih yang pertama, ia rela kehilangan kebahagiaan
hidupnya." Ketika mendengar perkataan tersebut, dewi maut
merasa amat bersedih hati, keningnya segera berkerut, lalu
tanyanya : "Andaikata kedua orang itu sampai bertarung, siapa
yang bakal menang ?"
"Kalau berbicara soal taraf ilmu silat yang dimiliki
masing-masing pihak, tentu saja ilmu silat yang dimiliki si
gadis samudra lebih tinggi, tapi setelah si gadis samudra
menghadiahkan pakaian mestikanya kepada Hee Kang,
maka posisi Hee Kang menjadi lebih menguntungkan."
"Lantas bagaimana baiknya ?" tanya si dewi maut
sambil menghela nafas sedih.
Kedua orang yang amat mencintai Hee Kang ini, tanpa
terasa mulai menguatirkan keselamatan dari Hee Kang serta
si gadis samudra yang kini terlibat dalam pertarungan.
695 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Si jago asap dari lima telaga yang menyaksikan kejadian
tersebut segera berkata sambil tertawa hambar :
"Bocah perempuan, apa yang mesti kalian kuatirkan "
Toh mereka belum tentu akan terlibat dalam suatu
pertarungan sungguhan."
"Kenapa ?" tanya Giok-hui-yan sambil membalikkan
tubuhnya dengan perasaan tercengang.
Jago asap dari lima telaga segera tertawa terbahak-bahak
: "Haaahhh...haaahhh...haaahhh...kalau tidak percaya,
saksikan saja sendiri nanti."
Belum habis perkataan dari si asap dari lima telaga ini,
Hee Kang telah tiba dihadapan si gadis samudra dan
berbisik dengan suara rendah :
"Gadis samudra.."
Dari balik mata si gadis samudra yang berwarna biru,
memancar keluar sekilas cahaya yang aneh seperti rasa
sedih, rasa cinta juga rasa jengkel......
Akhirnya sambil tertawa rawan dia berkata: "Hee Kang,
kita harus bertarung sekarang."
Hee Kang amat bersedih hati, ia merasakan hatinya
seperti diiris-iris dengan pisau tajam, bibirnya bergetar
seperti ingin mengucapkan sesuatu, namun niat tersebut
kemudian diurungkan... Tampaknya banyak sekali persoalan yang hendak
disampaikan, tapi ia tak tahu bagaimana harus
mengutarakan suara hatinya itu.
Lama kemudian, dia baru berkata sambil menghela
nafas panjang : 696 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Gadis samudra, biar aku mengaku kalah saja dalam
babak pertarungan ini !"
"Kenapa ?" Dengan sedih Hee Kang berkata : "Aku tak ingin
bertarung melawanmu, gadis samudra, aku mengerti kau
sangat mencintaiku, selain itu kau sudah terlalu banyak
memberi untukku, tanpa kau, aku tak mungkin bisa
membalas dendam." Air mata nampak mengembang di dalam kelopak mata
nona itu. "Engkoh Hee," katanya kemudian, "begitu dalamnya
rasa cintaku padamu, hingga tak ada yang bisa melawan
didalam dunia ini, tapi antara budi dan cinta membuatku
sulit untuk melakukan pihannya !"
"Aku dapat memahami perasaan hatimu itu, tapi...."
setelah tertawa pedih ia meneruskan, "setelah kau
persembahkan cintamu yg begitu agung kepadaku, sudah
sepantasnya bila aku pun membayar satu kali kepadamu,
karenanya anggap saja aku yang kalah dalam babak
pertarungan ini." "Tidak engkoh Hee, cinta tak bisa diganti dengan benda
apa pun juga...." "Tapi, aku pun tak dapat bertarung melawanmu !"
"Mengapa tidak " Kita toh datang kemari karena
mengemban tugas dari seseorang yang lain " Hayolah
engkoh Hee, kau segera lancarkan seranganmu itu."
Rasa cinta Hee Kang terhadap si gadis samudra pun
dalam sekali, sebab apa yang telah diberikan si gadis
samudra kepadanya, tak mungkin bisa diperolehnya dari
gadis mana pun juga. 697 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Dan sekarang, haruskah dia bertarung secara
bersungguh-sungguh melawan si gadis samudra" Tentu saja
kejadian semacam ini tak ingin dilakukan oleh Hee Kang.
Maka setelah menghela napas panjang, dia pun berkata.
"Gadis samudra, bagaimana caraku untuk turun
tangan?" "Kau harus bertarung melawanku, kita masing-masing
telah memahami isi hati lawannya, apa lagi kita pun samasama lagi mengemban tugas dari seseorang yang lain,
selama pertarungan berlangsung nanti asal kau mempunyai
prinsip bahwa pertarungan ini terjadi bukan karena
kehendakmu sendiri, hal ini sudah lebih dari cukup."
Dengan perasaan sedih Hee Kang manggut-manggut,
"Baiklah kalau begitu!"
Setelah menghela nafas lagi dengan perasaan amat
sedih, ia berjalan menuju ke hadapan si gadis samudra, lalu
bersiap-siap untuk melakukan pertarungan.
"Hayo, kau lancarkan dulu seranganmu!" desak si gadis
samudra lagi. "Lebih baik kau saja yang melancarkan serangan lebih
dahulu." "Baiklah!" Diiringi suara bentakan nyaring, si gadis samudra putar
badan sambil mendesak maju ke muka, pergelangan
tangannya segera diputar dan melepaskan sebuah pukulan
ke-arah Hee Kang. Ketika Hee Kang menyaksikan serangan yang
dilancarkan gadis samudra telah mempergunakan tenaga
dalamnya sebesar sepuluh bagian, hatinya terasa amat
kecut, pikirnya tanpa terasa :
698 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Bila dilihat dari tenaga serangan yang digunakan si
gadis samudra barusan, tampaknya dia bermaksud hendak
membinasakan diriku........!"
Berpikir demikian, ia sama sekali tidak bermaksud
melancarkan serangan balasan, tubuhnya segera bergeser
kesamping dan meloloskan diri dari ancaman tersebut.


Lembah Berdarah Karya Tjan di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Gadis samudra jadi tertegun, segera tegurnya:
"Hee Kang, mengapa kau tidak lancarkan serangan
balasan?" Sambil tertawa getir Hee Kang menyahut.
"Aku tak dapat melancarkan serangan balasan!"
Si gadis samudra segera menggertak giginya kencangkencang dan secara beruntun melancarkan berpuluh jurus
serangan berantai, tapi Hee Kang hanya menghindarkan
diri terus menerus, dia sama sekali tidak bermaksud untuk
melancarkan serangan balasan.
Li Siau-gou yang menonton jalannya pertarungan itu
dari tepi arena jadi kebingungan dibuatnya, tiba-tiba dia
menegur: "Hey, sedang apa-apaan kalian berdua ini?"
Atas bentakan dari Li Siau gou itu, Hee Kang dan si
gadis samudra yang sedang terlibat dalam pertarungan ini
serentak menarik kembali serangan masing-masing sambil
bergeser mundur ke belakang.
Li Siau gou segera menggelengkan kepalanya berulang
kali sambil berseru : "Tidak adil rasanya bila pertarungan di-antara kalian
berlangsung dalam keadaan seperti ini, mengapa yang satu
melancarkan serangan sedangkan yang lain sama sekali
tidak melakukan serangan balasan....?"
699 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Paras muka si gadis samudra segera berubah hebat,
akhirnya dia berseru keras :
"Hayo, lancarkan seranganmu!"
Bagaikan orang kehilangan
mengangguk berulang kali.
pikiran, Hee Kang Mendadak terdengar Li Siau gou berkata lagi :
"Apakah kalian hendak bertanding untuk adu tenaga
dalam?" Gadis samudra memutar biji matanya
kemudian manggut-manggut, sahutnya.
sekejap, "Baiklah Hee Kang, mari kita beradu tenaga dalam
saja." Selesai berkata dia mundur sejauh tiga depa kebelakang
dan sepasang telapak tangannya pelan-pelan diangkat
sejajar dengan dada. Tiba tiba... Suara tertawa dingin bergema memecahkan keheningan,
ketika mendengar suara tersebut, Hee Kang serta gadis
samudra berpaling ke arah mana sumber suara tersebut.
Ternyata orang yang sedang tertawa dingin tak lain
adalah si jago asap dari lima telaga.
Terdengar si jago asap dari lima telaga berkata sambil
tertawa dingin tiada hentinya.
"Biarpun kalian berdua bertarung sampai sepuluh hari
pun, jangan harap pertarungan ini bisa diakhiri dengan
suatu hasil tertentu..."
"Lalu apa baiknya menurut pendapat lo-cianpwee ?"
tanya si gadis samudra cepat.
700 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Aku mempunyai sebuah cara yang rasanya bagus sekali
!" "Apa caramu itu ?"
"Kalau dibilang sesungguhnya amat sederhana,
bukankah kalian bertiga masing-masing mempunyai
sepertiga bagian peta sam-coat-toh" Sekalipun begitu,
namun toh sama sama tidak tahu benarkah peta rahasia itu
menunjukkan suatu tempat penyimpan harta karun ?"
"Jadi maksud locianpwee, kita baru bertarung kembali
setelah benda mestika itu berhasil ditemukan ?" tanya Hee
Kang. "Tepat sekali perkataanmu itu."
Hee Kang segera manggut-manggut : "Ehmm, masuk
diakal juga perkataan ini. Baiklah, kalau begitu mari kita
putuskan demikian saja."
Kemudian setelah memandang sekejap ke arah si gadis
samudra, dia bertanya : "Bagaimana menurut
pendapatmu?" Gadis samudra segera mengangguk pula: "Ehmm,
begitupun lebih baik."
Selesai berkata, diapun segera mengundurkan diri
kebelakang dan berdiri sejajar dengan ketiga orang anggota
pasukan tanpa tandingan. Dalam pada itu... Seorang anggota pasukan tanpa tandingan berlarian
mendekati si gadis samudra dengan langkah tergesa-gesa,
lalu serunya : "Aduh, celaka nona!"
701 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Ada apa?" tanya si gadis samudra dengan paras muka
berubah hebat. Jago itu memandang sekejap kearah Thian leng kiam
kek yang berada dalam bopongan rekannya, kemudian
berkata : "Komandan kita sudah hampir mati." Dengan cepat si
gadis samudra mengalihkan sorot mata kewajah Thian leng
kiam kek, benar juga, paras muka komandan dari pasukan
tanpa tandingan ini sudah berubah jadi kekuning-kuningan
dan napasnya amat lemah, nampaknya ia sudah mendekati
pada saat ajalnya. Melihat kejadian seperti ini, tanpa terasa si gadis
samudra teringat kembali dengan sebuah budi kebaikan
Thian-leng-kiam kepadanya selama ini serta budi
pendidikannya selama belasan tahun terakhir, tanpa terasa
dua titik air mata jatuh berlinang membasahi pipinya.
Dengan langkah cepat dia mendekati Thian leng-kiamkek, serunya dengan suara rendah: "Ayah angkat !"
Semenjak termakan sebuah pukulan harpa baja dari
Dewi maut, isi perut Thian-leng-kiam kek telah menderita
luka yang sangat parah, seandainya waktu itu ia peroleh
pengobatan secara cepat, mungkin jiwanya masih dapat
diselamatkan. Tapi setelah menderita luka tadi Thian-leng-kiam-kek
sama sekali tidak mengobati lukanya dengan segera, lama
kelamaan luka itu merambat sampai ke segenap isi perut
lainnya, hal ini menyebabkan nafasnya jadi bertambah
lemah dan sekarat. Ketika mendengar suara panggilan dari si gadis
samudra, dia memaksakan diri untuk membuka matanya
untuk memandang sekejap ke arah si gadis samudra, tapi
702 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
begitu menggunakan sedikit tenaga saja, darah kembali
menyembur keluar dari mulutnya.
"Gi-hu (ayah angkat)...!" jerit si gadis samudra dengan
perasaan kaget. Dengan suara yang sangat lemah dan kepayahan, Thianleng-kiam-kek berbisik :
"Haa...balaskan dendam aa...sakit hatiku i"ini...."
Belum habis ucapan tersebut disampaikan, kepalanya
sudah terkulai ke samping serta menghembuskan nafasnya
yang penghabisan. "Ayah angkat!" jerit si gadis samudra keras keras.
Ia segera memeluk tubuh Thian leng kiam kek serta
menangis tersedu-sedu, suaranya amat memilukan hati,
membuat orang lain turut beriba hati.
Walaupun Hee Kang sendiri amat membenci Thian leng
kiam kek karena orang ini termasuk musuh besarnya, akan
tetapi ia toh turut merasa terharu setelah mendengar isak
tangis si gadis samudra yang amat menyedihkan hati itu,
pelan-pelan kepalanya ditundukkan rendah rendah.
Sambil menghela napas panjang sijago asap dari lima
telaga berkata: "Sungguh tak nyana si gadis samudra adalah seorang
perempuan yang tahu membalas budi !"
Selesai berkata, kembali dia menghela napas panjang.
Giok-hui-yan ikut berkata:
"Thian leng kiam kek bisa mempunyai seorang putri
angkat semacam ini, seharusnya diapun bisa mati dengan
perasaan puas." Dalam pada itu... 703 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Suara tangisan si gadis samudra makin lirih dan
akhirnya sama sekali berhenti, namun bekas air mata masih
membasahi seluruh wajahnya, hal ini membuat wajahnya
nampak mengenaskan sekali....
Dengan sorot mata yang sayu dia memandang sekejap
kearah si jago asap dari lima telaga, lalu katanya :
"Locianpwee, coba kau periksa dimanakah letak tempat
penyimpanan harta pusaka itu."
Kemudian sambil memandang sekejap ke-arah ketiga
orang anggota pasukan tanpa tandingan, ia berkata lagi :
"Silahkan kalian bertiga pulang dulu sambil membawa
jenasah Thian leng kiam kek, kuburlah selayaknya,
kemudian bubarkan segenap pasukan tanpa tandingan,
jangan sampai salah kalian lakukan, siapa berani
membangkang, bunuh saja !"
Begitu perkataan dari si gadis samudra selesai
diutarakan, paras muka ketiga orang anggota pasukan tanpa
tandingan telah berubah hebat, serentak mereka mengiakan
lalu membalikkan badan dan berlalu dari situ.
Menanti ketiga orang itu sudah pergi meninggalkan
tempat tersebut, gadis samudra baru mengalihkan kembali
sorot matanya ke wajah si jago asap dari lima telaga.
Waktu itu si jago asap dari lima telaga telah
mempersatukan ketiga bagian peta Sam coat toh itu serta
memeriksanya dengan penuh seksama.
"Locianpwee!" Hee Kang menegur tiba-tiba, "menurut
hasil pengamatanmu, dimanakah letak dari tempat
penyimpanan harta karun itu?"
Dengan kening berkerut si jago asap dari lima telaga
menyahut. 704 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
"Letaknya hanya disekitar lembah sian-hok-kok ini."
"Bagaimana kalau locianpwee menjadi petunjuk jalan
kami ?" Si jago asap dari lima telaga manggut-manggut,
diperhatikannya peta tersebut sekejap lalu mengamati pula
daerah disekeliling lembah sian-hok-kok, setelah itu baru
katanya kepada Hee Kang :
"Kalian ikutilah diriku !"
Hee Kang segera berpaling kearah gadis samudra dan
Siau-gou sambil serunya :
"Mari kita pergi !"
Dengan dipimpin oleh si jago asap dari lima telaga,
berangkatlah mereka meninggalkan lembah Sian hok kok
menuju ke depan, sementara Hee Kang, Gadis samudra dan
Li Siau gou mengikuti dibelakangnya dengan ketat.
Sedangkan si dewi maut, Giok hui yan dan The Siauling serta Ho Tang-bin menyusul dipaling belakang.
Kawanan jago lihay menyaksikan jalannya pertarungan
perebutan peta sam coat-toh di lembah Sian hok kok juga
mulai membubarkan diri masing masing.... kecuali para
jago yang tergabung dalam enam partai besar.
Sementara itu dipimpin oleh si jago asap dari lima
telaga, berangkatlah beberapa orang itu menuju ke belakang
lembah Sian hok kok, perjalanan mereka tempuh dengan
kecepatan tinggi. Sesaat kemudian, mereka telah tiba di ujung lembah
tersebut. Si jago asap dari lima telaga memperhatikan sekejap
keadaan disekitar sana, kemudian meneruskan perjalanannya menuju ke bukit tinggi disebelah utara.
705 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com
Tiba diatas puncak bukit tersebut, kembali si jago asap
dari lima telaga memperhatikan sekejap keadaan bukit
dihadapannya, lalu meneruskan perjalanan memasuki
sebuah hutan. Menembusi hutan tersebut, di depan sana muncul
sebuah tebing yang tingginya mencapai puluhan kaki.
Sambil menghentikan langkahnya, si jago asap dari lima
telaga berkata: "Menurut arah yang ditunjuk peta rahasia ini, dibawah
tebing ini terdapat sebuah telaga kecil, benda mestika yang
menjadi impian setiap umat persilatan itu berada didasar
telaga tersebut." "Kalau begitu mari kita turun kebawah," ajak Hee Kang
segera. Delapan sosok bayangan manusia seperti anak panah
yang terlepas dari busurnya segera menuruni tebing
tersebut. Ditengah hutan dibagian atas tebing, benar-benar
terdapat sebuah telaga yang lebarnya belasan kaki.
Ketika ke delapan orang itu tiba ditepi telaga, terbacalah
beberapa huruf besar yang terpampang diatas sebuah papan
nama dekat telaga tersebut, tulisan itu berbunyi :
"Telaga dingin"
Sekali lagi si jago asap dari lima telaga meneliti peta
yang berada ditangannya, betul juga, arah garis panah
berwarna merah yang tertera dalam peta tersebut menunjuk
ke arah telaga tersebut. Sambil menyimpan kembali peta sam coat toh si jago
Panji Sakti 3 Pendekar Aneh Naga Langit Thian Liong Koay Hiap Karya Marshall Misteri Bayi Ular 2
^