Pencarian

The Hidden Oasis 11

The Hidden Oasis Karya Paul Sussman Bagian 11


mereka untuk terus memanjat.
"Ikuti aku," teriak Said. "Oke?"
"Oke," jawab Freya.
Pria Mesir itu mengangguk, berbalik, dan memanjat dengan
tangga itu, bergerak dengan langkah anggun dan tangkas, kaki
dan tangannya hampir tidak terlihat bersentuhan dengan masingmasing anak tangga ketika dia bergegas naik ke atas. Freya
bergeming beberapa saat lebih lama, tidak ingin meninggalkan
Flin terlalu jauh di belakang. Kemudian, setelah menatap tubuh
Zahir untuk terakhir kali dan bergumam "Allez", dia menggapai
tangga dan mulai memanjat.
Ketika menuruni pelataran kuil, Flin bingung melihat beberapa
sosok di bawah, berteriak kepada mereka agar berlari, tidak
sanggup memahami mengapa mereka hanya berlutut di sana.
Namun ketika dia tiba di dasar tebing dan melihat mayat Zahir
terhimpit di bawah batu karang, seketika alasannya menjadi
jelas. Dia memperlambat langkahnya dan akhirnya berhenti,
menatap ke bawah, dan menggelengkan kepalanya, merasakan
banyak hal yang sama dengan yang Freya rasakan"kesedihan,
ketidakberdayaan, perasaan bersalah atas cara dia berbicara
kepada Zahir di rumahnya di Dakhla. Tidak ada waktu untuk
merenung dengan benar atau mengungkapkan rasa hormatnya
dengan cara yang dia inginkan. Sambil berlutut, dia menyentuh
kening Zahir dan menggumamkan ucapan selamat tinggal tradisional bangsa Badui. Kemudian, sambil kembali berdiri, dia
bergegas menuju tebing dan mulai memanjat. Dinding lembah
THE HIDDEN OASIS | 577 kini berjarak kurang dari 150 meter dari tempatnya, udara
penuh dengan kepulan debu dan kerikil halus, oasis itu pun semakin gelap.
Berada agak jauh di belakang kedua temannya, Flin memanjat secepat yang dia bisa, mencoba memperpendek jarak di
antara mereka, permukaan tanah menjauh dari dirinya, tangga
bergemeretak dan berderak akibat berat badannya. Sesekali Freya
berhenti dan menyorongkan tubuhnya menjauh dari tebing dan
melihat ke bawah. Flin menggerakkan tangannya kepada Freya
dan terus memanjat, mencoba mengabaikan tebing yang terus
mendekat dan getaran permukaan batu serta rasa terbakar di
paru-paru, lengan, dan kakinya, memusatkan seluruh energinya
untuk terus memanjat. Sejauh kira-kira tiga puluh meter pertama, tangga itu mengarah ke atas dalam garis vertikal yang sempurna, yang satu tepat
berada di atas yang lain, dan Flin membuat kemajuan cepat.
Kemudian, di puncak tangga kedelapan, jalur itu mendadak
buntu. Tali horisontal membentang ke sisi kirinya, membawanya
ke sepanjang birai sempit"lebarnya tidak lebih dari sebuah
kotak rokok"menuju dasar kumpulan tangga kedua. Tangga itu
menaik setinggi lima belas meter berikutnya sebelum akhirnya
juga terputus, tali lain membawa Flin ke birai lain yang bahkan
lebih sempit"kali ini ke arah kanan"dan menuju kumpulan
anak tangga lagi. Tangga itu berlanjut terus hingga jalur tangga
kini berbentuk zigzag di permukaan tebing. Entah bagaimana
tangga itu menaik lebih dari tiga atau empat kali panjang tangga
sekaligus sebelum terputus dan kembali berada di tempat berbeda, celah antara masing-masing kumpulan anak tangga itu
dilewati dengan cara yang mendebarkan jantung, berjalan menggeser kaki dengan bantuan tali di sepanjang birai dan patahan.
Flin tidak mengerti mengapa bangsa Mesir kuno mengatur
semuanya dengan cara seperti itu, menyandarkan tangga
dan bukannya membiarkan mereka memanjat dinding vertikal yang tak patah-patah. Mungkin karena mereka harus
bekerja pada permukaan batu yang buruk, duganya, di mana
578 | PAUL SUSSMAN paku perunggunya tidak dapat tertancap kuat. Apa pun persoalannya"dan dia tidak memikirkan hal itu kecuali sekilas
saja"kemajuannya memanjat naik melambat secara dramatis
ketika dia dipaksa memasuki serangkaian tangga dan harus memilih lewat kiri atau kanan, berjalan miring dengan gugup dari
satu kumpulan tangga ke kumpulan tangga berikutnya.
Di belakangnya, gemuruh kehancuran oasis itu tampak bergerak berbarengan. Pelataran kuil kuno itu kini tidak lebih
daripada tumpukan reruntuhan batu di sana-sini dan berselimut
debu. Bangunan besar itu kini sudah menjadi tumpukan reruntuhan batu yang semrawut dan dari tengahnya Benben
itu terus mengeluarkan cahaya merah tua seperti laser yang
menakjubkan. Pemandangan yang ada tampak seperti kiamat,
seperti gambaran seniman zaman pertengahan tentang Neraka.
Keadaan itu hampir tidak diperhatikan Flin, karena dia begitu
berkonsentrasi pada usahanya menaiki tebing itu, tangan dan
kakinya terpeleset dan tergelincir ketika dia bergerak lebih cepat,
dengan cemas mengambil risiko lebih besar lagi untuk mendahului semua dinding tebing yang bergerak mendekat dari
semua sisi. Sesekali dia tergelincir ketika sedang bermanuver di sepanjang
patahan bertali di antara kumpulan tangga, bergantungan sesaat
dengan ruang kosong setinggi seratus meter yang terlihat gamang
di bawahnya sebelum dia dapat menjejakkan kembali kakinya
pada patahan dan merayap sampai ke kumpulan anak tangga
berikutnya. Pada kesempatan lain, salah satu anak tangga kuno
itu patah, potongan kayunya mengiris dalam pada betisnya,
menyebabkan dia mengerang kesakitan, darah mengaliri kaki
dan masuk ke dalam sepatu botnya.
Flin hampir saja putus harapan, yakin bahwa tidak ada jalan
lain yang bisa dicapainya; bahwa rahang jurang itu akan menutup di sekitarnya sebelum dia dapat mencapai puncak dan
keluar dengan selamat. Namun demikian, dia terus bergerak,
pantang menyerah, mengabaikan rasa sakit, kelelahan, dan sensasi
vertigo yang mencekiknya, mengumpulkan setiap sisa kekuatan
THE HIDDEN OASIS | 579 terakhir yang mendorongnya untuk terus naik. Lantai lembah
tertinggal jauh di belakangnya"kini bahkan sepenuhnya hilang
tertutup kabut kerikil"puncak tebing semakin tampak dekat di
atasnya, dan akhirnya rasa putus asanya berubah menjadi harapan ketika dia meniti birai pendek terakhir dan di atasnya ada
lima kumpulan tangga lurus yang membawanya langsung naik
ke puncak. Freya dan Said sedang memanjat bagian yang lebih tinggi,
tidak ingin meninggalkan Flin terlalu jauh di belakang. Kini
mereka berada persis di bawah puncak, berteriak dan memberikan tanda dengan gerakan, menyemangati Flin untuk terus
naik. Flin membalas teriakan mereka, mengatakan bahwa
mereka harus segera keluar, dan setelah jeda sejenak untuk
menghirup oksigen ke dalam paru-parunya yang sakit, dia memulai pemanjatannya yang terakhir. Semua dinding lembah
kini tampak tertutup dan mengerikan. Flin telah menempuh
kumpulan tangga pertama dari lima yang harus dia lalui, setiap
otot di dalam tubuhnya seperti berteriak memprotes. Kemudian
kumpulan tangga kedua; lalu ketiga. Dia sedang berada di
tengah-tengah kumpulan tangga keempat, hanya lima meter dari
puncaknya, aliran adrenalin yang menyemangatinya berdesir di
dalam dirinya ketika dia menyadari bahwa dia hampir mencapai
titik tujuannya, teriakan Freya untuk menyemangatinya kini jelas
terdengar dari atas, ketika getaran menggelegar terjadi di seluruh
permukaan tebing. Setelah melingkarkan lengannya kuat-kuat
pada tangga, Flin menunggu getaran itu berlalu sehingga dia
bisa memanjat lagi. Saat itulah dia merasa tangga terlepas di
bawahnya ketika pengikat pertama disusul pengikat yang lain
yang menahan ujung yang lebih tinggi pada permukaan batu
itu terlepas dari cantelannya. Dia berhenti, anak tangga itu tak
bergerak, dia menaiki beberapa anak tangga lagi, tangga itu pun
merosot lagi. Kini dia dapat melihat bahwa paku perunggu itu
akan terlepas, menjauh beberapa sentimeter dari batu, bagian
atas tangga mulai terlepas bersamaan, perlahan menjauh dari
dinding. Flin mencoba merayap, tetapi harapannya hilang.
580 | PAUL SUSSMAN Ketika dengan putus asa dia mencengkeram anak tangga paling
bawah pada kumpulan tangga berikutnya, pengikatnya terlepas
semuanya dan tidak ada apa pun lagi yang menahan anak tangga
itu untuk tetap berada di tempatnya. Dalam waktu yang singkat
dan terasa aneh itu, semuanya tampak diam membeku dan dia
memiliki kesan aneh bahwa dia sedang berada dalam salah satu
"lm bisu lama di mana Harold Lloyd atau Buster Keaton bermain sebagai pemeran pengganti yang menantang gravitasi jauh
tinggi di atas permukaan bumi. Kemudian, dengan ayunan yang
membuatnya mual, bagian atas tangga melengkung ke belakang,
terlepas dari dinding, dan dia jatuh tak berdaya melayang di
udara, tangannya masih memegang erat palang kayu, jeritan
histeris terdengar dari atas.
Freya sekarang pasti telah memahami bahwa ketika segalanya
terlihat seolah berjalan baik dan akan berhasil, ada sesuatu
yang lain yang biasanya akan terjadi untuk memastikan bahwa
segalanya tidak berjalan baik.
Tak lama setelah dia dan Said sudah sampai di puncak"berjalan menuju dataran rata di kepala tebing"Freya membalikkan
badan dan melihat ke bawah untuk mengetahui posisi Flin.
Lembah itu kini menyempit sampai lebarnya sedikit di bawah
lebar dua lapangan tenis, dasarnya sudah tidak lagi terlihat, tidak
ada yang dapat dilihat kecuali bara Benben yang membakar dan
bersinar terang ketika dia terus menembakkan rentetan cahaya
merah tajam yang menyala menembus kepulan debu ke langit di
atas. Dalam keadaan lain dia pasti telah terpukau oleh apa yang
disaksikannya ini, oleh ketidakmungkinan yang tersirat darinya.
Tetapi mata Freya terkunci pada Flin, memerhatikannya dengan
sepenuh hati ketika Flin berusaha memanjat kumpulan tangga
terakhir, keyakinan Freya muncul sejalan dengan setiap anak
tangga yang dilangkahinya.
"Ayo, terus naik!" Freya berteriak, harapan muncul di dalam
dirinya ketika dia menyadari bahwa Flin akan segera berhasil.
"Kau akan berhasil! Kau hampir sampai! Terus naik!"
THE HIDDEN OASIS | 581 Namun, ketika dia berteriak, tanah yang dipijaknya bergemuruh dan bergerak secara tiba-tiba dan tangga yang dipanjati
Flin"ya Tuhan, dia sudah begitu dekat, hanya beberapa
meter dari puncak!"mulai terlepas ke belakang, menjauh dari
permukaan dinding. Dalam waktu yang sangat singkat dan
mendebarkan, terlihat seolah dia masih mungkin melangkah
mencapai titik aman. Tetapi kemudian pengikat yang menahan
bagian teratas tangga pada tempatnya itu terlepas dari dinding
dan seluruhnya terlempar ke belakang, membawa serta Flin.
"Tidak!" jeritnya, menutup wajahnya dengan tangannya,
"Tuhan, tidak!"
Freya tiba-tiba merasa lemas dan hancur luluh, tidak sanggup
memercayai bahwa setelah segala hal yang mereka lalui selama
beberapa hari terakhir ini, seluruh bahaya yang telah mereka
hadapi dan atasi, nyatanya berakhir seperti ini, di titik paling
akhir. Saking lemas dan hancur emosinya, ketika beberapa saat
berikutnya dia menangkap jeritan "Halo!" di kejauhan, dia menganggapnya sebagai tipuan imajinasi yang disebabkan oleh syok.
Ketika jeritan itu terdengar lagi, dan bahkan lebih kuat lagi kali
ini, menembus reruntuhan batu, dan pada saat yang sama Said
menyentuh bahu Freya, dia baru menyadari bahwa bukan pikirannya yang sedang bermain. Freya melepaskan tangannya dari
wajahnya dan melihat ke bawah dari tepi ngarai.
"Flin! Flin!" Flin sedang berdiri di bawahnya, sekitar sepuluh meter darinya, bergelantungan pada tangga, sementara tangga yang lain"
yang runtuh dari dinding tebing"kini tergantung lunglai di
sampingnya seperti lengan yang patah. Freya seketika itu paham
apa yang telah terjadi: ketika paku yang menahan bagian atas
tangga terlepas, beberapa paku yang menahan ujung bawahnya"
atau paling tidak salah satunya"entah bagaimana tetap tertanam
kokoh pada batu, anak tangga itu lalu membentuk semacam
lipatan ke belakang dan terhempas ke permukaan tebing di bawah.
Ajaibnya, hempasan itu tidak menjatuhkan Flin dan dia berhasil memanjat sampai ke tangga yang lebih rendah yang relatif
582 | PAUL SUSSMAN aman. Freya merasakan desakan kebahagiaan dan perasaan lega.
Hal itu berlangsung sekitar beberapa detik, kemudian menguap
ketika seluruh gambaran itu mulai terlihat olehnya. Flin masih
hidup, tetapi tentu saja tidak akan lebih lama lagi.
Bukan semata persoalan dinding lembah yang semakin
mendekat dari waktu ke waktu, menekan Flin seperti sepasang
tangan raksasa yang akan menepuk lalat. Pasti masih ada cukup
waktu baginya untuk memanjat keluar dari oasis itu. Masalahnya
adalah dia tidak punya apa pun untuk memanjat. Di antara
puncak tangga tempat Flin bergantung dan dasar dari tangga lain
yang akan membawanya ke puncak tebing, ada ruang kosong
sejauh lima meter. Untuk sesaat Freya berpikir mereka mungkin
akan dapat mengembalikan tangga yang jatuh ke posisinya
semula untuk menjembatani jarak tadi, tetapi saat itu dia melihat
paku terakhir mulai melonggar dari permukaan tebing dan
tangga itu meluncur jatuh ke kekacauan di bawahnya.
"Sialan," desisnya.
Jeda sejenak, mereka semua berdiri membeku, tidak seorang
pun tahu apa yang harus dilakukan. Flin menggelengkan kepalanya seakan berkata: "Tidak akan berhasil, tidak ada cara untuk
naik ke atas," peluang tipis apa pun yang mungkin dia miliki
semakin menipis dengan lewatnya waktu. Kemudian, sadar
bahwa hal itu sia-sia saja, tetapi juga paling tidak Freya harus
melakukan sesuatu untuk menolong Flin, dia kemudian berjalan
ke tangga paling atas dan mulai turun kembali ke lembah. Said
mencoba menghentikannya, dan memaksa agar dia saja yang
melakukannya, tetapi Freya tahu bahwa dia punya kesempatan
bagus. Setelah melepaskan tangan Said, dia terus turun.
Bahkan pemanjat paling berpengalaman pun pernah merasa
takut, dan Freya pun tidak terkecuali. Kadang ketakutan itu
datang dalam bentuk yang ringan, tidak lebih daripada percepatan degup jantung yang makin cepat atau desir menggelitik di perutnya. Pada saat lain, ketakutan itu akan terasa
lebih hebat, kau akan tampak ciut dan mengerut saat meniti
pinggiran kematian diri sendiri. Freya menyadari kedua kutub
THE HIDDEN OASIS | 583 ekstrem itu dan sebagian besar hal di antaranya. Tetapi tidak
pernah dia setakut seperti saat ini, tangga bergoyang-goyang di
bawahnya, tebing yang bergerak mendekat melanda pandangannya. Entah bagaimana dia berhasil menghilangkan rasa
takutnya, menyisihkannya jauh-jauh di dalam kesadarannya
dan menguatkan diri untuk turun terus, bergerak dari satu
anak tangga ke anak tangga yang lain sampai dia mencapai kaki
tangga itu. "Jangan macam-macam!" Flin bingung, menyuruhnya pergi.
"Kembalilah! Naik saja, cepat naik!"
Freya mengabaikannya. Setelah menghentak-hentak beberapa
kali untuk memastikan bahwa tangga itu masih aman dan kuat,
dia mengaitkan satu kakinya pada anak tangga terbawah, meraih
anak tangga berikutnya di atas dan memiringkan badan ke luar,
bergantung secara terbalik, menggapai Flin. Sambil meneriakinya
untuk segera naik, Flin meniru gerakan itu, memanjat hampir
sampai ke puncak tangganya dan menjulurkan tangan ke arah
tangan Freya. Meskipun mereka sudah merentangkan tangan
semaksimal mungkin, masih ada jarak sejauh satu meter di
antara ujung jari mereka. Mereka mencoba lagi, dan lagi,
mengerahkan semua yang mereka bisa, menyesuaikan posisi
tubuh, memanjangkan lengan mereka sampai terasa seakan otot
tendon mereka akan terlepas, tetapi tetap tidak berhasil dan
akhirnya mereka terpaksa menyerah. Flin menuruni beberapa
anak tangga, Freya menarik tubuhnya tegak lagi.
"Tak ada yang bisa kau lakukan," Flin berteriak, melirik ke kiri
dan kanan. Dinding tebing yang bergerak ke dalam kini berada
di batas terluar rel tangga, anak tangga kayu mulai terlepas dan


The Hidden Oasis Karya Paul Sussman di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hancur ketika jutaan ton batu padat perlahan meremukkannya.
"Ayolah Freya, sudah selesai. Naiklah. Selamatkan dirimu. Pergi!
Pergilah!" Lagi-lagi Freya mengabaikannya, menyorongkan tubuhnya ke
belakang dan mencermati permukaan batu di bawah, mencoba
melihat apakah ada cara lain untuk lebih mendekat ke arah Flin,
menjembatani jarak di antara keduanya.
584 | PAUL SUSSMAN Ada penampang pijakan kaki tepat di bawahnya, lubang bergerigi yang menggores batu ketika pengikat yang menahan bagian
atas tangga yang runtuh telah terkoyak. Jika dia bisa membawa
tubuhnyanya sampai ke lubang itu, tetap berpegangan pada
anak tangga paling bawah dari tangga, itu bisa membawanya
lebih dekat, menambah panjang jangkauannya.
Masih belum cukup. Dengan penuh kebingungan, Freya memerhatikan sekelilingnya lagi, mencari sesuatu"apa saja"yang
mungkin dapat membantu. Patahan horisontal memanjang
pada permukaan batu sekitar dua meter di atas tangga Flin itu
cukup untuk menjadi pegangan tangan yang aman. Bahkan jika
Flin bisa menjangkau patahan itu, masih akan menyisakan jarak
paling sedikit dua puluh sentimeter antara patahan itu dan titik
terjauh rentangan tangan yang dapat Freya lakukan ke arah Flin.
Dia mengeluh putus asa. Mungkin juga jaraknya terasa seperti
satu kilometer. Tidak ada cara lain bagi mereka untuk berhasil
keluar dari tempat itu. "Maafkan aku," jeritnya. "Maafkan aku. Aku tak bisa?"
Freya mendadak terdiam ketika sesuatu menarik pandangannya. Di atas Flin dan sedikit di sisi kirinya: lempeng tipis
yang terlihat seperti korek api menonjol beberapa sentimeter
dari tebing, dengan warna yang persis sama seperti batu di
sekelilingnya yang membuat Freya tidak melihatnya sebelum ini.
Mungkin, mungkin saja"
"Dengar," teriak Freya, berusaha kuat agar suaranya terdengar
di antara gemuruh batu yang sedang membabat segalanya. "Kau
harus melakukan apa yang aku katakan. Tidak ada pertanyaan,
tidak usah mendebat, lakukan saja!"
"Ya Tuhan, Freya!"
"Tak usah mendebat!"
"Kau membuang-buang?"
"Lakukan saja!"
Flin mengibaskan tangannya kuat-kuat, kemudian mengangguk.
THE HIDDEN OASIS | 585 "Kau harus berusaha mencapai patahan itu," kata Freya,
sambil merendahkan kakinya dan masuk ke dalam lubang pada
pengikat yang terkoyak, berpegangan erat pada anak tangga terbawah dari tangganya dan menyorongkan tubuhnya ke bawah.
"Kau mengerti" Kau harus berusaha meraih patahan itu."
"Tidak mungkin?"
"Lakukan saja."
Sambil memandangi Freya lekat-lekat dan menggerutu, Flin
pun mulai memanjat. Dia sampai ke anak tangga keempat dari
bagian atas tangganya, kemudian ketiga, lalu kedua, menjulurkan
lengannya, menekan rapat tubuhnya pada batu, memeluknya,
menyeret tubuhnya ke atas pada permukaan tebing sedikit demi
sedikit. "Aku akan jatuh!" dia berteriak.
"Bagaimanapun kau bisa jatuh kapan saja. Teruslah memanjat!"
Flin tetap berada di tempatnya, pipinya menekan keras pada
permukaan tebing, menyeringai, mata menutup, tampak tak
sanggup bergerak lebih jauh lagi. Kemudian, dengan usaha kuat
luar biasa dan makian "Bodoh!", dia memaksa dirinya naik sampai
ke anak tangga teratas dari tangga itu dan mencengkeram celah,
terentang, tegang, terhuyung. Selama setengah detik tampaknya
dia tidak akan berhasil, akan kehilangan keseimbangannya,
dan jatuh. Kemudian tangannya dapat menyentuh patahan
dan dia dapat mendorong masuk jarinya ke dalam patahan itu,
bergantung di sana mempertaruhkan nyawa sementara kakinya berpijak tak mantap pada anak tangga bagaikan tali yang
merentang tegang. Kelelahan, diselimuti debu, dan dalam ketakutan, Freya mengeluarkan teriakan penuh semangat.
"Sekarang bagian yang paling sulit," teriaknya.
"Kau pasti bercanda!"
Freya dan Flin sama-sama memerhatikan dinding tebing itu,
menengok ke kiri dan kanan saat tebing itu bergerak semakin
mendekat, berjarak sepuluh meter dari tepi satu dinding ke
586 | PAUL SUSSMAN tepi dinding yang lainnya. Flin harus bisa menjejakkan kakinya
pada tepi dinding batu yang mencuat ke luar, jelas Freya, dan
menggunakannya untuk mendorong tubuhnya ke atas ke arah
tangan Freya yang terentang. Manuver yang Freya terapkan
ketika berada di kuil di Abydos memang gila, tetapi ini sesuatu
yang lain. Dan Flin bukan pemanjat profesional. Tidak ada pilihan lain. Menggunakan manuver ini atau menunggu dinding itu
menelan Flin, yang akan terjadi beberapa menit lagi. Setelah
memastikan Flin paham apa yang harus dilakukannya, Freya
menyesuaikan posisinya dan merentangkan lengannya bersiap
untuk menangkap Flin, sejauh yang dia mampu.
"Flin, kau hanya akan punya satu kesempatan di sini," teriak
Freya. "Jadi, pastikan kau melakukannya dengan benar."
"Aku tidak berencana melakukannya asal-asalan!"
Freya hanya tersenyum. "Sesuaikan waktumu," kata Freya. "Pastikan secepat mungkin."
Flin menatap ke atas ke arah Freya dan mulai memantapkan
posisi serpihan batu yang menonjol. Dia berdoa, walaupun
dia tidak pernah melihat ruangan gereja selama dua puluh
tahun, lalu menjulurkan kakinya ke tonjolan itu. Dengan napas
dalam, dia mendorong tubuhnya ke atas, melepaskan teriakan
liar dan suara tekak ketika dia melepaskan pegangannya pada
patahan dan mengayunkan tangannya ke tangan Freya. Freya
menangkapnya, telapak tangannya mencengkeram tangan Flin,
tangan Flin yang lain ke atas dan meraih pergelangan tangan
Freya, tubuhnya berayun ke sana-kemari seperti pendulum
jam, kakinya menggesek permukaan tebing. Tubuhnya berat,
jauh lebih berat daripada yang Freya ingat ketika di Abydos,
dan dia merasakan genggaman tangannya pada tangga mulai
bergeser, bahunya gemeretak seakan seluruh lengannya akan
putus terlepas. Entah bagaimana dia bisa bertahan ketika kaki
Flin bergerak dan setelah beberapa waktu yang terasa seperti
berjam-jam tetapi sebenarnya hanya beberapa detik itu, Flin
akhirnya bisa menyelipkan satu jari kakinya dulu dan kemudian
yang lain ke dalam tonjolan batu. Setelah berdiri tegak, dia meng-
THE HIDDEN OASIS | 587 atur posisi tubuhnya, membuat sebagian besar berat badannya
terlepas dari lengan Freya.
"Memanjatlah ke arahku!" jerit Freya. "Gunakan kakimu
untuk menaiki tangga itu. Ayo, tidak ada waktu lagi!"
Flin mulai melakukan apa yang dikatakan Freya, kemudian
berhenti, berjalan pelan sambil menyeimbangakn tubuhnya di
permukaan batu, satu tangan berpegangan pada tangan Freya,
yang lain merangkul bagian bawah lengan Freya, jari kakinya
bertumpu pada tonjolan batu, lebar antar dinding lembah kini
hanya tinggal berjarak enam atau tujuh meter. Debu mengepul
dari bawah, beterbangan di sekitar mereka.
"Tidak ada waktu lagi!" kata Freya, terbatuk. "Ayo, Flin, naik
bersamaku. Kau sudah melewati bagian tersulit."
Seluruh energi yang dimiliki Flin beberapa saat sebelumnya
tampak telah sirna. Dia bergelantungan di sana menatap ke atas
ke arah Freya, matanya melekat pada mata Freya. Ada ekspresi
aneh di wajahnya"sebagian ketakutan, sebagian bulat hati.
"Ayo!" jerit Freya. "Ada apa denganmu" Kita harus keluar
dari sini! Tidak ada?"
"Akulah orangnya," Flin berteriak.
"Apa?" "Akulah orangnya, Freya. Akulah yang membunuh Alex."
Freya terpaku, tenggorokannya mengencang seakan dia sedang tercekik.
"Akulah yang menyuntiknya. Molly dan Girgis tidak ada
hubungannya dengan hal itu. Akulah orangnya, Freya. Aku yang
membunuh Alex." Mulut Freya membuka dan menutup kembali, tidak ada kata
yang keluar dari mulutnya.
"Aku tidak menginginkannya," jerit Flin. "Percayalah kepadaku: itu hal terakhir di bumi Tuhan ini yang ingin aku lakukan.
Dia memintaku. Dia memohon. Dia sudah kehilangan kakinya,
lengannya, penglihatannya kabur, pendengarannya"dia tahu
588 | PAUL SUSSMAN bahwa semuanya akan semakin buruk, dia ingin paling tidak
dapat mengendalikannya. Aku tak bisa menolaknya. Cobalah
mengerti. Hal itu menghancurkan perasaanku, tetapi aku tak
bisa menolaknya." Dinding lembah kini tak kurang dari empat meter lebarnya,
bayangan yang menjulang terlihat di sela-sela kepulan debu.
Tidak satu pun dari keduanya yang memerhatikan hal itu.
Freya bergelantungan di tangga menggenggam tangan Flin,
Flin bertumpu menyeimbangkan diri pada patahan sambil berpegangan pada lengan Freya, keduanya terlupa akan segalanya
di sekitar mereka, keduanya terkunci bersama dalam dimensi
masing-masing. "Dia bilang dia menyayangimu." Suara Flin parau, hampir
tak terdengar. "Itu kata-kata terakhirnya. Kami duduk di beranda
rumahnya, menatap matahari terbenam, aku menyuntikkan
mor"n ke tubuhnya. Aku memegang tangannya. Dan saat itu
dia menyebut namamu. Mengatakan bahwa dia menyayangimu.
Aku tak bisa diam saja dan tidak mengatakannya kepadamu,
Freya. Kau paham" Aku tak bisa diam saja dan tidak mengatakan
hal ini kepadamu. Dia sangat menyayangimu."
Flin bergeming menatap Freya, matanya berbinar. Pikiran
berkecamuk di dalam kepala Freya, emosi mengentak-entak di
dalam dirinya. Segalanya tampak berputar dan mengocok seakan
dunia dalamnya telah memancarkan kekacauan yang lebih
besar ke sekelilingnya. Bagaimanapun juga, di bagian pusatnya,
bertahan kokoh di tengah perasaan terkejut, sakit, dan duka, ada
inti kepastian tunggal yang teguh: dia pasti akan melakukan hal
yang sama seandainya Alex memintanya. Dan dia juga tahu"
dari tatapan mata Flin, nada suaranya, apa pun yang telah dilihat
dan dipelajarinya tentang Flin beberapa hari terakhir ini"
bahwa Flin melakukan apa yang harus dilakukannya dengan
penuh kebaikan, rasa belas kasihan, kecintaan kepada kakaknya,
dan dia tidak dapat menyalahkan atau menghukum Flin untuk
hal ini. Sebaliknya, dengan cara yang aneh, dia malah merasa
berutang kepada Flin. Flin telah mengambil alih beban itu
THE HIDDEN OASIS | 589 untuk dirinya sendiri. Flin berada di sana untuk Alex ketika Alex
memerlukannya, sementara dia, adiknya sendiri, justru tidak ada
di dekat kakaknya. Semuanya melintas dalam kepala Freya dalam hitungan
detik, waktu tampak melambat dan meluas untuk menampung
semua pikirannya. Kemudian, dengan sebuah anggukan, dia
mengeratkan pegangannya pada tangan Flin seolah mengatakan:
"Aku mengerti. Sekarang kita harus secepatnya keluar dari sini,"
dan mulai menariknya ke atas tebing ke arahnya. Untuk sesaat
wajah Flin naik mendekati wajah Freya, keduanya terseyum
tipis penuh pengertian, hampir tak terlihat di antara tirai pasir
halus yang menyesakkan. Dan kemudian Flin memanjat naik,
melewati Freya, dan ke bagian dasar tangga, sisi lembah kini menyentuh mereka.
"Naik!" jerit Freya. "Terus naik!"
"Kau naik duluan!"
"Jangan jadi orang Inggris menyebalkan! Naik! Aku di
belakangmu." Freya mengayunkan lengannya yang bebas dan menepuk
punggung Flin, memintanya untuk bergerak naik. Begitu Flin
sudah berada pada jalur tangga, Freya mendorong dirinya
kembali ke tangga dan mengikutinya, memanjat secepat yang
dia bisa, tangannya menyentuh anak tangga yang berurutan
tepat ketika kaki Flin meninggalkannya, anak tangga bergoyang
dahsyat sehingga Freya tak tahu bagaimana anak-anak tangga
itu bisa tetap menempel di permukaan batu. Debu mulai sedikit
menghilang dan Freya menangkap sekilas sosok Said di atas,
membungkuk ke bawah dengan lengan terentang, melambai
kepada mereka. Mereka menghampirinya, terbatuk dan
tenggorokan terasa tercekik, dinding mendekat semakin ketat
di sekitar mereka, kini hampir satu setengah meter jarak antar
dua dinding itu. Mereka naik dan terus naik sampai akhirnya
Flin mencapai bagian puncak dan Said meraih kausnya dan
menariknya keluar. Freya berada tepat di belakang Flin. Ketika
tebing menyentuh bahunya dan sisi tangga, anak tangga itu
590 | PAUL SUSSMAN mulai bengkok dan melengkung di bawah kakinya, kayunya
patah dan ringsek, dan Freya merasa dirinya direngkuh di bawah
ketiak seseorang dan diangkat ke tempat yang bersih, jernih, dan
terbuka di puncak Gilf. Dengan napas terengah-engah, mereka segera mundur menjauh, menyaksikan beberapa sentimeter terakhir lembah itu
menutup. Apa yang kurang dari satu jam lalu masih berupa
lembah besar yang dipenuhi pepohonan, bangunan, dan air
terjun, kini menyusut menjadi belahan yang melintang empat
puluh sentimeter lebih sedikit, sapuan sinar merah masih
menyala-nyala ke atas dari dasarnya. Sekarang masih tiga puluh
sentimeter, sekarang dua puluh, lalu sepuluh, dan akhirnya
tubrukan batu hilang sama sekali, meninggalkan gemuruh
rendah yang terdengar kasar.
Bahkan ketika lembah itu sendiri tertutup, ada satu pemandangan terakhir yang dramatis. Jauh dari dalam permukaan
tanah, terdengar suara dentuman"singa berparu-paru batu, menurut Freya belakangan"dan cahaya merah tua yang tajam dan
sangat menyilaukan meledak dari patahan terakhir, kekuatannya
melemparkan mereka ke belakang, mengempaskan mereka ke
permukaan tanah. "Jangan melihat sinar itu," teriak Flin, sambil meraih bahu
Freya dan menggulingkannya, menekan wajahnya ke pasir.
"Tutup matamu! Kalian berdua!"
Sebelumnya, nyala cahaya itu datang dan pergi, berpendar
sejenak sebelum menghilang kembali, seperti bintang jatuh.
Kali ini, cahaya itu bertahan lama, kobaran api besar yang
meninggi dan melebar perlahan mendesak dinding lembah
terbelah lagi ketika cahaya itu membentuk obelisk api yang
menjulang tinggi. Api itu tetap berada di sana, sedikit meliuk,
gemuruhnya semakin keras, dan Freya mengalami sensasi aneh
seperti terbakar tanpa merasakan sakit atau ketidaknyamanan.
Kemudian, seakan sudah membuktikan keberadaannya, cahaya
itu meredup, tertarik masuk ke dalam tanah seperti api yang
THE HIDDEN OASIS | 591 perlahan padam. Terdengar gemuruh terakhir dan lembah itu
pun lalu menutup rapat, dan kali ini terus menutup. Hening.
Untuk sesaat lamanya Freya terbaring di sana, kemudian


The Hidden Oasis Karya Paul Sussman di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

membuka matanya. Dia melihat warna oranye dan dengan agak
kacau berpikir sejenak bahwa retina matanya telah rusak, sebelum
akhirnya menyadari bahwa dia sedang melihat sekuntum bunga:
bunga mekar cantik berwarna oranye yang entah bagaimana
ditemukan di tengah kegersangan di mana-mana.
Bunga dalam amplop ini adalah Anggrek Sahara. Bunga ini,
aku diberi tahu, sangat jarang. Simpanlah, dan kenanglah aku.
Freya tersenyum dan kemudian memegang tangan Flin, menyadari bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Kemudian, setelah mereka bangkit berdiri, membersihkan diri,
menghirup udara bersih, dan sejenak mencari jejak Oasis Tersembunyi, ketiganya mulai berjalan melintasi puncak Gilf Kebir,
Said berjalan paling depan.
Matahari, anehnya, tampak telah bergeser mundur di langit
itu. Ketika mereka melarikan diri dari lembah, matahari itu
berada di barat. Kini matahari hampir persis berada di atas kepala,
kembali sesuai dengan jam tangan Flin, yang menunjukkan
pukul 14.16. Mereka berada di dalam oasis itu hanya selama
enam jam. Rasanya seperti seumur hidup.
Mereka berjalan menuju utara, kemudian membelok ke
selokan sempit yang tersumbat pasir yang terbentang terjal ke
arah timur, membawa mereka kembali ke permukaan padang
pasir. "Kita selamat," kata Said, sambil menepukkan tangannya ke
dinding batu di kedua sisi. "Tidak terjepit."
"Aku sangat senang mendengarnya," kata Flin.
Di ujung dasar selokan yang membuka ke teluk kecil di sisi
592 | PAUL SUSSMAN timur Gilf, Land Cruiser milik Zahir terparkir di bawah naungan
di bawah serambi rendah seperti payung. Mereka berbagi air
minum, dan membicarakan Zahir, dan Said mengeluarkan kotak
pertolongan pertama lalu merawat goresan dan luka pada tubuh
Flin?"Jangan manja begitu," dia menggerutu sebal ketika lakilaki Inggris itu mengerang dan mengernyit kesakitan. Kemudian
mereka naik ke mobil dan meluncur ke padang pasir, mengikuti
jalur ke selatan kembali menuju menara batu dan jalur pintu di
padang pasir. Selain hal itu, tidak ada apa pun lagi di sana. Mereka dengan
mudah menemukan microlight, titik merah jambu mengilap
yang mencolok di sekeliling padang pasir seperti noda cat pada
helai kertas polos. Tetapi batu hitam yang melengkung itu sudah
runtuh dan terpecah berkeping-keping, yang tertinggal hanyalah
potongan batu bening tak mencolok yang tidak memberikan
petunjuk apa pun tentang bentuk sebelumnya. Dan di mana
Mulut Osiris pernah berada, di sana sudah tidak ada lagi, hanya
permukaan pasir yang rata dan sepi, datar, dan kosong sama
sekali. Bahkan lubang persegi pada permukaan batu sudah tak
ada, bagian khusus dari tebing itu tampak tidak menyatu dan
runtuh, menyusut menjadi tumpukan batu kecil acak yang
teronggok di dasar dinding. Satu-satunya hal yang mereka
temukan, indikasi bahwa hal tidak biasa telah terjadi di situ,
adalah segitiga logam tipis yang menyembul di atas pasir seperti
sirip hitam kecil. Mereka memerlukan waktu beberapa saat
untuk menyadari bahwa benda itu adalah ujung baling-baling
helikopter. Tidak jauh dari sana tergeletak sepasang kacamata
hitam yang memantulkan cahaya, salah satu lensanya retak.
"Semuanya seperti mimpi," ujar Freya lirih.
"Aku bisa meyakinkanmu, ini bukan mimpi," balas Flin,
sambil menyentuh bibirnya yang terluka dengan tangannya.
"Jangan manja," kata Said.
Mereka menuju ke microlight, Said menunggu di dalam
mobilnya sementara Flin naik ke cangkang pesawat dan me-
THE HIDDEN OASIS | 593 meriksa mesin. Tampaknya tetap dalam keadaan baik dan,
setelah meninggalkannya tak terpakai, dia turun dan berjalan
kembali ke Land Cruiser. Freya berdiri di sampingnya.
"Apakah kau yakin akan baik-baik saja, Said?" tanya Flin,
sambil mencondongkan tubuhnya ke jendela pengemudi yang
terbuka. "Perjalanan nanti sangat jauh ke Dakhla."
"Aku orang Badui. Ini padang pasir. Tentu akan baik-baik
saja. Pertanyaan bodoh."
Hampir tak terlihat, tidak lebih dari gerakan halus di bibirnya, tetapi jelas dia tersenyum. Freya bergerak dan menyentuh
lengannya. "Terima kasih," katanya. "Tampaknya tidak sepadan setelah
segala yang kau dan kakakmu lakukan untukku. Untuk kami
berdua. Tetapi, terima kasih."
Said mengangguk kecil dan, mencondongkan tubuhnya ke
depan, memutar kunci start dan menarik gagang persneling, menyalakan mesin.
"Kalau datang ke Dakhla lagi, silakan datang ke rumahku,"
katanya, sambil menatap Freya. "Untuk minum teh. Ya?"
"Aku ingin sekali datang ke rumahmu dan minum teh," kata
Freya. "Suatu kehormatan."
Said mengangguk lagi, mengangkat tangan tanda berpisah
dan segera meluncur di permukaan pasir, membunyikan klakson
sambil mempercepat laju mobilnya. Mereka menyaksikannya
pergi menjauh sampai kendaraan itu terlihat tak lebih dari
noda putih di kejauhan yang meluncur melintasi gunung pasir,
kemudian mereka berbalik dan kembali ke microlight. Flin membungkuk dan memungut potongan kecil yang sepertinya pernah
menjadi bagian dari menara batu yang melengkung.
"Oleh-oleh," katanya, memberikannya kepada Freya. "Kenangan kecil untuk menandai kunjungan pertamamu ke Mesir."
Freya tertawa. "Aku akan menyimpannya."
594 | PAUL SUSSMAN Mereka mengisi kembali tangki bahan bakar Miss Piggy,
mengenakan helm, naik ke dalam cangkang, dan meluncur
di permukaan pasir datar tempat mereka mendarat di malam
sebelumnya. Flin menjalankan microlight ke sana-kemari beberapa saat untuk menaikkan temperatur minyak, kemudian
meningkatkan putaran mesin, melepas tuas kontrol ke depan,
dan menerbangkan microlight ke udara, berputar dan semakin
meninggi. Wajah timur Gilf menatap ke satu arah: lautan pasir
kuning tak berujung yang terbentang ke sisi yang lain.
"Aku ingin membawamu melihat pemandangan," kata suara
Flin lewat intercom. "Jebel Uweinat, Gua Para Perenang. Tetapi
dalam keadaan seperti ini, aku rasa kau ingin segera pulang,
membersihkan diri, dan langsung tidur."
Ada jeda, kemudian bahu Flin menegang.
"Maaf, aku tak bermaksud?"
Flin membalikkan badan ke arah Freya, mendadak bingung,
malu. Freya hanya tersenyum, mengedipkan mata, dan menjatuhkan kepalanya ke samping, menatap ke padang pasir di
bawah. Mereka terbang di atas area oasis itu sebelumnya pernah
berada, tidak ada apa-apa di sana kecuali batu karang, kerikil,
dan semak yang teronggok. Dan, ada burung. Ratusan burung
terbang dan menukik seakan mencari sesuatu. Flin melakukan
beberapa kali putaran, kemudian membelokkan microlight dan
membawa mereka ke arah timur laut, Sahara bergulung-gulung
ke segala arah"sangat luas, anggun, dan indah tak terkatakan.
Mereka terbang dan membisu untuk beberapa saat, kemudian
Freya menjulurkan tangan dan meletakkan tangannya pada
bahu Flin. "Bisakah kita berbicara tentang Alex?" tanyanya.
Flin meraih tangan Freya.
"Aku senang berbicara tentang Alex."
Dan itulah yang mereka lakukan kemudian, sementara Gilf
THE HIDDEN OASIS | 595 Kebir perlahan menjauh di belakang mereka, cakrawala baru terbentang membuka di depan.
Deru microlight telah sirna dan menghilang. Beragam jenis
burung juga sudah terbang menuju utara, mencari rumah baru di
lembah lain jauh dari Gilf. Padang pasir seluruhnya tenang dan
hening, dan juga kosong. Tidak ada apa-apa kecuali matahari,
langit, pasir, batu, dan, jauh di dasar tebing, bermalas-malasan
dalam naungan tumpukan batu yang baru saja runtuh, tokek
gurun kecil. Matanya berputar dengan malas, lidahnya keluar
masuk. Ia kemudian berlari menjauh ketika permukaan pasir di
depannya mulai bergetar. Awalnya hampir tak terlihat, getaran itu
dengan cepat semakin kencang dan semakin dahsyat, permukaan
padang pasir di situ menaik, berputar, dan menggelembung
sampai akhirnya permukaannya membelah, seperti karung yang
pecah. Sebuah tangan gemuk dan dipenuhi cincin menyeruak
ke atas ke ruang terbuka yang terang benderang. Di sisi kirinya,
tangan lain muncul, muncul dari pasir seperti semacam jamur
payung yang berkilau cemerlang. Muncul gerakan-gerakan lain
di tanah berpasir itu, bergulung-gulung, kemudian sekilas terlihat kepala, anggota tubuh, rangka dada, dan dua sosok tegap
berambut oranye kecokelatan mengangkat tubuh mereka terbebas dari tanah. Mereka berdiri terhuyung, pasir bertaburan ke
mana-mana. "Kau tak apa-apa?" tanya yang satu.
"Lumayan," jawab yang lain. "Kau sendiri?"
"Lumayan." Mereka membersihkan diri dan melihat ke sekeliling, memerhatikan sekitar mereka.
"Helikopter sudah pergi."
"Sepertinya begitu."
596 | PAUL SUSSMAN "Kurasa kita lebih baik jalan kaki."
"Kukira itu lebih baik."
"Tak ingin membuat Mama cemas."
"Tentu saja tidak."
"Masih punya?" Mereka merogoh saku, masing-masing mengeluarkan sejumput benda yang tampaknya seperti kertas emas. Mereka
tersenyum dan saling menepukkan tangan. Kemudian, setelah
melepaskan jaket dan menyampirkan di bahu mereka masingmasing, mereka bergandengan tangan dan mulai berjalan ke
arah timur, dua titik merah kecil merayap melintasi hamparan
kuning yang sangat luas, senandung lagu terdengar sayup di
belakang mereka: "El-Ahly, El-Ahly, Tim terhebat yang pernah ada,
Kami mengoper bola pendek, kami mengoper bola panjang,
Red Devils maju terus!"
Zerzura Sebenarnya Catatan Penulis DARI begitu banyak mitos dan legenda yang dikaitkan dengan
Sahara, sedikit, jika ada, yang merangkum imajinasi dalam cara
yang agak mirip dengan oasis Zerzura yang hilang yang penuh
misteri. Diperkirakan sebagai surga yang ditumbuhi tanaman palem
dan mata air jernih, Zerzura dikatakan terletak di suatu tempat
nun jauh di tengah padang pasir Libya yang panas membakar.
Banyak pihak yang beranggapan bahwa itu hanya dongeng
belaka, ilusi, El-Dorado dari padang pasir. Hal ini tidak membuat orang berhenti mencarinya, dan banyak ekplorasi perintis
awal di Sahara dilakukan oleh mereka yang berharap dapat
menelusuri mata air aneh yang terlupakan ini.
Nama Zerzura hampir pasti ditarik dari bahasa Arab zarzar,
yang berarti burung jalak atau burung kecil. Pertama kali
muncul dalam manuskrip abad ketiga belas yang ditulis oleh
Osman el-Nabulsi, Gubernur Fayyum, yang berbicara tentang
oasis yang ditinggalkan yang berada di suatu tempat di padang
pasir di barat daya Fayyum. Penjelasan lebih terperinci dan
berwarna muncul dua abad kemudian dalam Kitab al-Kanus"
Buku tentang Mutiara Tersembunyi. Sebagai penuntun milik
pemburu harta karun abad pertengahan, Kitab ini mendaftar
sekitar empat ratus situs di Mesir tempat kekayaan tersembunyi
dapat ditemukan, dan menulis berbagai mantera dan jampi yang
598 | PAUL SUSSMAN diperlukan untuk mengusir ruh jahat yang menjaga kekayaan
itu. Menurut Kitab: "Kota Zerzura putih seperti burung dara,
dan pada pintunya terukir seekor burung. Peganglah dengan
tanganmu kunci pada paruh burung itu, kemudian bukalah
pintu kota itu" Masuklah dan di sana kau akan menemukan
kekayaan besar, juga raja dan ratu yang sedang tidur di puri
mereka. Jangan dekati mereka, tetapi ambilah hartanya."
Orang Eropa pertama yang menyebut-nyebut oasis ini adalah
seorang penjelajah dan ahli peradaban Mesir berkebangsaan
Inggris Sir John Gardner Wilkinson, yang pada 1835 menulis
tentang "Wadee Zerzoora?"tempat yang ditumbuhi pepohonan
palem dan penuh reruntuhan yang berlokasi di suatu tempat di
Lautan Pasir Besar (Great Sand Sea). Seorang Badui sebenarnya
telah menemukan dengan tidak sengaja ketika sedang mencari
unta yang tersesat, walaupun usahanya setelah itu untuk menemukan oasis itu lagi-lagi terbukti sia-sia (dua elemen ini"penemuan secara kebetulan dan ketidakmampuan untuk menemukan lagi oasis itu"adalah sesuatu yang umum terjadi pada
hampir setiap kisah tentang Zerzura).
Abad kesembilan belas menyaksikan meningkatnya minat kalangan akademis terhadap Sahara dan sekaligus gagasan tentang
oasis yang hilang, khususnya setelah pencarian dengan metode
baru oleh penjelajah Jerman Gerhard Rohlfs pada 1874 di
seluruh Great Sand Sea. Namun demikian, baru pada bagian
awal abad kedua puluh "demam Zerzura" benar-benar terjadi.
Ini adalah masa kejayaan eksplorasi Sahara, dengan tokoh
seperti Hassanein Bey, Pangeran Kemal el Din, Ladislaus Almasy,
Patrick Clayton dan Ralph Alger Bagnold"sekadar menyebut
beberapa di antaranya"melakukan perjalanan dan memetakan
sejumlah jalur besar yang sampai pada titik itu merupakan
padang pasir yang tidak dikenal dan tidak tercatat. Kekaguman
terhadap Zerzura membentuk elemen kunci dari perjalanan
ekplorasi ini, dan ketika tidak setiap ekspedisi dipersiapkan
secara khusus untuk menemukan oasis, kemungkinan untuk
melakukannya tidak pernah jauh dari pikiran manusia. Masalah
THE HIDDEN OASIS | 599 ini secara mendalam diperdebatkan di berbagai surat kabar
dan kajian jurnal, dan bahkan ada Zerzura Club tidak resmi
yang terdiri atas mereka yang terlibat dalam eksplorasi padang
pasir (didirikan dalam sebuah bar di Wadi Halfa pada 1930,
anggota klub ini berkumpul dalam pertemuan tahunan di Royal
Geographical Society di London yang diikuti dengan makan
malam di Caf" Royal).
Karya Bagnold, Almasy dan lain-lain merevolusi penjelajahan
di padang pasir, mendorong maju sampai ke batas-batas geogra",
geologi, arkeologi, dan ilmu pengetahuan. Dan memang, karya
Bagnold The Physics of Blown Sand"kajian tentang proses pembentukan dan gerakan gunung pasir"tetap menjadi teks baku
mengenai subjek ini dan digunakan oleh NASA dalam perencanaan pendaratan di Mars.
Petualangan mereka juga memiliki nilai penting bagi
kampanye Afrika Utara dalam Perang Dunia Kedua, dengan
banyak anggota Klub Zerzura memberikan pengetahuan keahlian
mereka untuk digunakan sebagai anggota dari Long Range
Desert Group legendaris milik British Army (didirikan pada
1940 oleh Bagnold yang ada di mana-mana). Almasy sendiri berpihak kepada Nazi, sesuatu yang tidak pernah dimaafkan oleh
rekan-rekan sesama penjelajah.
Tetapi dari semua ini, Zerzura sendiri tetap sulit dipahami.
Berbagai teori hebat sudah diajukan mengenai asal-usul keberadaannya"pada 1932 ada ketertarikan sangat luar biasa
ketika ekspedisi yang dipimpin oleh Almasy dan Clayton menghasilkan pemotretan dari udara terhadap dua lembah hijau di


The Hidden Oasis Karya Paul Sussman di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bagian utara Gilf Kebir (kelak dinamakan Wadi Abd el-Malik
dan Wadi Hamra). Sementara itu Almasy selalu bertahan bahwa
satu atau kedua lembah ini adalah basis dari seluruh legenda
Zerzura, yang lain tidak begitu yakin, dan penelitian berlangsung
terus, sampai saat ini. Dengan telah dipetakan dan dieksplorasinya Sahara secara
menyeluruh"dari darat, udara dan ruang angkasa"sepertinya
kecil kemungkinan pencarian itu akan berhasil dibuktikan,
600 | PAUL SUSSMAN tetapi hal itu sama sekali tak mengurangi aura mistis yang dikandung Zerzura. Jika ada, hal itu hanya akan menambah aura
mistisnya, mengangkat oasis dari wilayah bumi ke dalam sesuatu
yang semuanya lebih bersifat simbolis.
Seperti yang tercantum dalam buku Libyan Sands karya Ralph
Bagnold, kekuatan Zerzura bersandar sedikit saja pada keberadaan
"sik aktualnya daripada apa yang direpresentasikannya"sensasi
getaran eksplorasi, daya tarik magis dari tempat rahasia, daya
pikat dari alam tak diketahui. Di dunia dengan beberapa sudutnya yang masih belum terjamah, Zerzura memberikan kita
harapan bahwa petualangan masih harus dilakukan dan misteri
masih harus diungkapkan. Dari sudut itu, Zerzura akan selalu
berada di sana, bahkan jika tidak ada lagi tempat untuk dijelajahi, karena apa yang pada satu sisi hanya oasis padang pasir
yang hilang, pada sisi lain adalah sesuatu yang jauh lebih mendasar, sesuatu yang berdiam jauh di dalam diri kita semua: kerinduan akan kemegahan penemuan.
(Catatan: Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang seluruh kisah Zerzura dan yang terlibat di dalamnya, tulisan Saul
Kelly dalam The Lost Oasis: The Desert War and the Hunt for
Zerzura adalah penjelasan umum yang terbaik.)
GLOSARIUM Abu Treika, Mohamed: Pemain sepak bola Mesir, dikenal
sebagai "Zinadine Zidane dari Mesir?". Bermain untuk ElAhly. Lahir pada 1978.
Abydos: Pusat pemujaan Dewa Osiris dan areal pemakaman
untuk beberapa "raun Mesir paling awal. Juga rumah bagi
kuil mayat spektakuler dari "raun Seti I. Berlokasi 90 km di
sebelah utara Luxor. Ahmadinejad, Mahmoud: Presiden Republik Islam Iran. Lahir
pada 1956. Aided: Sebuah rute pendakian di mana peralatan khusus seperti
piton, baut, tangga anyaman, dan lain-lain yang digunakan
untuk membantu pemanjat tebing memanjat. Memanjat
dengan bantuan berbeda sama sekali dengan memanjat
bebas. Aish baladi: Roti kasar bertipe pitta, yang seluruhnya terbuat
dari tepung makanan. Akhenaten: Dinasti ke-18 (Kerajaan Baru) "raun. Memerintah
pada 1353"1335 Sebelum Masehi. Umumnya dianggap sebagai bapak Tutankhamun.
Al-Ahram: Secara har"ah, Piramida. Surat kabar harian Mesir
terlaris. Allez: Bahasa Prancis untuk "ayo". Digunakan oleh para pendaki
untuk saling menyemangati rekan.
602 | PAUL SUSSMAN Almasy, Count Ladislaus (Laszlo): bangsawan Hungaria, pilot,
penggemar motor, dan pengelana padang pasir, salah seorang
pelopor eksplorasi Sahara di awal abad ke-20. Hidup 1895
" 1951. Amun-Ra: Salah satu dewa negeri dalam Kerajaan Baru di mana
pusat pemujaan terbesarnya berada di Waset, Luxor masa
kini. Gabungan antara dewa Ra dan Amun.
Ankh: Simbol salib. Lambang Mesir kuno untuk kehidupan.
Apep: Roh setan dan kekacauan. Ia hidup di kegelapan abadi
dan mengambil bentuk ular yang sangat besar.
ARCE: American Research Center in Egypt (Pusat Penelitian
Amerika di Mesir). Sebuah organisasi yang memberikan
dana untuk pelatihan, penelitian, dan konservasi arkeologi.
Arete: Lereng tajam. Dalam istilah pendakian umumnya mengacu ke "tur vertikal yang bisa digunakan untuk membantu
para pendaki. Ash: Dewa padang pasir kuno bangsa Mesir, terutama dihubungkan dengan oasis.
Ashmolean: Sebuah museum di Oxford khusus tentang benda
seni dan arkeologi. Museum ini memiliki koleksi artefak
Mesir yang sangat beragam.
Astroman: Sebuah rute pendakian di Washington Column di
Yosemite National Park. Atum: Secara har"ah "The All" (Segalanya). Dewi penciptaan
bangsa Mesir yang terkemuka. Sering dikaitkan dengan dewa
matahari Ra, menciptakan nama gabungan Ra-Atum.
Badarian: Sebuah budaya neolitik yang berkembang di bagian
selatan Lembah Nil sekitar 4500 Sebelum Masehi. Dinamakan menurut El-Badari, dekat Asyut, situs tempat budaya itu
pertama kali diidenti"kasi.
Bagnold, Brigadier Ralph Alger: Salah seorang tokoh perintis
besar dalam eksplorasi Sahara di akhir 1920-an dan di awal
1930-an (di antara sejumlah perjalanan hebat, dia berhasil
THE HIDDEN OASIS | 603 melintasi Great Sand Sea timur-barat untuk yang pertama
kalinya pada 1932). Selama Perang Dunia Kedua, dia mendirikan Long Range Desert Group. Dia juga seorang ilmuwan
terkenal dunia yang bukunya tentang gerakan gundukan
pasir, The Physics of Blown Sand, tetap menjadi rujukan
standar sampai hari ini. Hidup 1896"1990.
Ball, Dr John: Salah seorang penjelajah hurun pasir barat dari
Eropa paling awal. Menemukan Abu Ballas, atau Pottery Hill
(Bukit Keramik), pada 1916. Menulis banyak artikel tentang
padang pasir dan oasis Zerzura yang hilang. Hidup pada
1872"1941. Banu Sulaim: Suku Badui Afrika Utara.
Beato, Antonio: Fotografer Anglo-Italia yang menghasilkan berbagai gambar monumen dan masyarakat Mesir. Hidup pada
1825"1906. Bedja: Sejenis pot berbentuk lonceng yang digunakan oleh
orang Mesir kuno untuk mencetak roti.
Beirut Barracks bombing: Bom bunuh diri ganda di Lebanon
pada 23 Oktober 1983, menargetkan Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional (International Peacekeeping Force) yang
telah ditempatkan selama perang sipil Lebanon (1975"1991).
Truk sarat bahan peledak dibawa ke Markas Besar Angkatan
Laut AS di bandara internasional Beirut dan barak Tentara
Prancis terdekat, membunuh 241 petugas dinas Amerika, 58
penerjun payung Prancis dan lima warga negara Lebanon.
Kalangan umum menganggap pengeboman itu dilakukan
oleh para militan Hezbollah yang didukung Iran.
Beirut Embassy bombing: Bom bunuh diri di Lebanon pada
18 April 1983 ketika sebuah truk sarat bahan peledak menerobos ke dalam gedung kedutaan AS, menewaskan 63
orang. Sebuah kelompok yang menamakan dirinya sebagai
Organisasi Jihad Islam mengaku bertanggung jawab, walaupun kebanyakan pengamat percaya gerakan Hizbullah yang
didukung Iran berada di belakang kekejaman ini.
604 | PAUL SUSSMAN Benben: Sebuah batu berbentuk kerucut atau obelisk yang
disembah dan dihormati di kuil matahari kuno Iunu.
Benu: Seekor burung suci yang dikaitkan erat dengan dewa pencipta Ra-Atum. Ia digambarkan sebagai seekor bangau atau
burung ekor kuning. Dianggap oleh banyak cendekiawan
sebagai bentuk asli burung phoenix.
Bersiim: Sejenis daun semanggi yang digunakan sebagai makanan ternak di Mesir.
Blessed Fields of Iaru: Istilah bangsa Mesir kuno untuk kehidupan akhirat. Iaru terkadang dilafalkan "ialu", yang diungkapkan sebagian cendikia sebagai turunan dari istilah
Elysian Fields. Blix, Hans: Seorang diplomat Swedia yang dari tahun 20002003, pemimpin Unmovic (United Nations Monitoring,
Inspection and Veri"cation Commission), sebuah organisasi
yang ditugaskan untuk menyilidiki senjata pemusnah massal
milik Irak. Lahir pada 1928.
Boat Pit: Sejumlah makam para bangsawan Mesir, termasuk
sejumlah liang yang berisi perahu berukuran penuh. Lima
liang seperti itu mengelilingi Piramida Besar Khufu di Giza,
dua di antaranya " ditemukan pada 1954 " menyimpan beberapa kapal dalam keadaan utuh.
Butneya: Sebuah wilayah di Kairo yang terkenal dengan para
pencuri dan pengedar narkoba.
Cam: Bentuk pendek untuk "camming device". Alat bermuatan
pegas yang diselipkan pada patahan batu untuk mengamankan
tali pemanjat. Carabiner: Cincin berbentuk lonjong atau D dengan gerbang
pegas yang dapat diikatkan tali. Salah satu peralatan pemanjatan yang paling mendasar.
Carter, Howard: Seorang arkeolog Inggris, penemu makam
anak laki-laki "raun Tutankhamun pada 1922, penemuan terbesar sepanjang sejarah arkeologi Mesir. Saat pertama kali dia
meneliti makam itu dan ditanya oleh rekan dan sponsornya
THE HIDDEN OASIS | 605 Lord Carnarvon apakah dia dapat melihat sesuatu di dalamnya, Carter mengucapkan kata-kata abadi: "Ya, benda yang
sangat menakjubkan!". Hidup pada 1874-1939.
Cartouche: Sebuah oval memanjang dengan nama "raun terukir
pada permukaannya. Clayton, Lieutenant-Colonel Patrick: Peneliti, tentara, dan
penjelajah padang pasir berkebangsaan Inggris. Memetakan
areal padang pasir barat yang luas pada era 1920-an dan
1930-an. Hidup pada 1896-1962. Dua Clayton lain juga berperan penting dalam eksplorasi Gilf Kebir semasa 1930-an:
penerbang Inggris Sir Robert Clayton-East-Clayton (19081932), yang memberikan namanya bagi pembentukan geogra"s kawah Clayton, dan istrinya Lady Dorothy ClaytonEast-Clayton (1908-1933), yang menjadi model untuk
karakter Kristen Scott Thomas di "lm The English Patient.
Copt: Seorang Kristen Mesir. Keluarga Copt merupakan satu
dari komunitas Kristen tertua di dunia sejak abad pertama
Masehi ketika St. Mark membawa Kitab Injil ke Mesir.
Jumlah mereka mendekati 10 persen dari populasi Mesir
modern. Kata copt berasal dari Yunani kuno Aigyptos, yang
datang dari kata Mesir juno hut-ka-Ptah " Rumah Roh Ptah.
Cuneiform: Naskah Mesopotamia kuno berbentuk baji.
David-Nell, Alexandra: Penjelajah, petualang, penganut ilmu
gaib dan penulis berkebangsaan Prancis, terkenal dengan petualangannya di Tibet dan Himalaya. Pada 1924 dia adalah
wanita Eropa pertama yang memasuki kota terlarang Lhasa.
Hidup pada 1868-1969. Dead Hang: Bergantung pada pegangan dengan lengan yang
sepenuhnya lurus. Deadman Manoeuvre: Manuver pemanjatan di mana si pendaki
harus mengayunkan lengannya ke atas ke pegangan yang sulit,
menyentuh pegangan dengan ujung terluar jangkauannya.
De Lancey Forth, Lieutenant-Colonel Nowell Barnard:
Tentara dan penjelajah padang pasir Australia. Berdinas di
606 | PAUL SUSSMAN Sudan Camel Corps dari tahun 1907 sampai dengan 1916.
Hidup pada 1879-1933. Deshret: Secara har"ah, "tanah merah". Kata yang digunakan
oleh bangsa Mesir kuno untuk menjelaskan padang pasir
gersang di kedua sisi Sungai Nil.
Djed: Sebuah simbol Mesir kuno untuk stabilitas yang digambarkan sebagai pilar yang dipuncaki oleh empat cabang
horizontal. Dianggap mewakili kekuatan dewa Osiris.
Djedefre: Firaun Dinasti Keempat (Kerajaan Tua), anak lakilaki Khufu. Memerintah pada 2528-2520 Sebelum Masehi.
Namanya terkadang ditulis Ra-djedef.
Djellaba: Pakaian tradisional yang dipakai laki-laki dan wanita
Mesir. Djoser: Firaun Dinasti Ketiga (Dinasti Awal). Memerintah
pada 2630-2611 Sebelum Masehi. Piramida Langkah-nya
di Saqqara, di selatan Kairo, merupakan bangunan batu
monumental pertama di dunia.
Duco: Selulosa nitrat yang mengikat semen yang digunakan
secara ekstensif dalam perbaikan dan penyimpanan artefak
arkeologi. Dinasty: Sejarawan kuno Manetho membagi sejarah Mesir ke
dalam tiga puluh Dinasti yang memerintah, dan hal ini tetap
menjadi balok bangunan dasar dari kronologi Mesir Kuno.
Sesudah itu Dinasti ini dikelompokkan ke dalam Kerajaan
dan Periode. Dinasti Awal: Periode paling awal dalam sejarah tercatat Mesir,
saat Lembah Nil pertama kali bersatu menjadi sebuah negara
tunggal. Terdiri dari tiga dinasti Mesir kuno pertama dan berlangsung pada 2920-2575 Sebelum Masehi.
Dinasti Ketiga: Yang terakhir dari tiga dinasti pada periode
Dinasti Awal. Berlangsung pada 2649-2575 Sebelum Masehi.
Dinasi Kedelapan Belas: Dinasti awal Kerajaan Baru. Terdiri
dari beberapa "raun Mesir terbesar dan terkemuka, ter-
THE HIDDEN OASIS | 607 masuk Tuthmosis III, Amenhotep III, Akhenaten, dan
Tutankhamun. El-Ahly: Klub sepak bola terkenal Kairo, didirikan pada 1907
(oleh seorang berkebangsaan Inggris Mitchel Ince). Dengan
julukan si Setan Merah, mereka bersaing ketat dan seringkali
keras dengan dengan klub sepak bola utama Kairo lain,
Zamalek. El-Ahly adalah kata dalam bahasa Arab untuk
"nasional". El-Capitan: Permukaan batu granit yang terjal setinggi 910
meter di Taman Nasional Yosemite. Salah satu pemanjatan
"Dinding Besar" dunia yang terhebat. Dinding itu ditaklukkan
pada 1958 oleh Warren Harding, Wayne Merry dan George
Whitmore, yang merintis jalur yang dinamakan The Nose.
Ennead: Sebuah kelompok sembilan dewa ("Ennead", kata dalam
bahasa Yunani untuk "sembilan") yang dikaitkan dengan kuil
besar matahari di Iunu. Kelompok ini terdiri atas Atum, Shu,
Tefnet, Geb, Nut, Osiris, Isis, Set, dan Nephthys.
FAAAS: Fellow of the American Academy of Arts and Sciences.
Fairuz: Penyanyi wanita terkenal asal Lebanon. Nama aslinya
Nouhad Haddad. Lahir 1935.
Fao Peninsula: Semenanjung yang secara strategis penting di
ujung paling selatan Irak. Ajang kon"ik pahit selama Perang
Iran-Irak 1980-1988. Fatir: Sejenis kue dadar.
Fellaha: (jamak fellaheen): Petani.
FinstP: Fellow of the Institute of Physics.
First Intermediate: Yang pertama dari tiga periode intermediasi
yang membagi tiga Kerajaan besar Mesir kuno. Periode
ini berlangsung pada 2134-2040 Sebelum Masehi dan menyaksikan pecahnya negara Mesir mengikuti pemerintahan
pusat yang kuat pada masa Kerajaan Tua.
Free-climb: Cara mendaki jalur tanpa menggunakan peralatan
buatan untuk membantu pemanjatan. Tali, piton, dan lain-
608 | PAUL SUSSMAN lain hanya digunakan untuk melindungi. Berlawanan dengan
pemanjatan dengan bantuan.
Freerider: Jalur pemanjatan ke El-Capitan di Taman Nasional
Yosemite. Gezira Sporting Club: Fasilitas olahraga seluas 150 acre di
Pulau Gezira di pusat Kairo.
Giza: Sebuah dataran tinggi (dan kota) padang pasir di tepi barat
Kairo, tempat terletaknya Piramida, Sphinx, dan sejumlah
sisa peninggalan purbakala yang lain.
Great Sand Sea: Wilayah gunung pasir yang sangat luas meliputi
300.000 kilometer persegi wilayah Mesir barat dan Libya
timur. Graeco-Roman: Periode akhir sejarah bangsa Mesir kuno, diawali dengan penaklukan Mesir oleh Alexander Agung pada
332 Sebelum Masehi dan berlangsung sampai 395 Masehi.


The Hidden Oasis Karya Paul Sussman di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Penguasa Mesir asli terakhir adalah Cleopatra, yang meninggal dunia pada 30 Sebelum Masehi, dan setelah itu negara ini
diperintah secara langsung oleh Roma.
Hafeez, Sayed Abd-el: Pemain sepak bola Mesir (gelandang
tengah). Mantan kapten El-Ahly. Lahir pada 1977.
Half of Two Truths: Sebuah aula di mana, menurut mitologi
Mesir kuno, jantung jenazah ditimbang pada bulu Maat,
atau kebenaran. Jika jenazah ini dinilai tidak melakukan kejahatan, mereka diizinkan untuk bergabung dengan Osiris di
hari kiamat. Hamas: Gerakan Islamik nasionalis militan Palestina, didirikan
pada 1987. Hamas adalah kata bahasa Arab untuk "semangat"
dan akronim terbalik untuk "Gerakan Perlawanan Islam".
Hamdulillah: Secara har"ah, artinya "Segala Puji bagi Allah".
Hassanein Bey, Ahmed Mohammed Salah: Salah satu tokoh
besar dalam bidang politik, budaya, dan eksplorasi Mesir
pada awal abad kedua puluh. Pada 1922-23 dia melakukan
terobosan bawah tanah, sebuah ekspedisi selama delapan
THE HIDDEN OASIS | 609 bulan dan sejauh 2.200 mil melintasi Sahara dari Sollum di
pantai Mediterania Mesir sampai ke El-Obeid di Sudan, pada
proses pencarian Jebel Uweinat dan Jebel Arkenu yang tidak
diketahui sampai sekarang. Hidup pada 1889-1946.
Hatshepsut: Ratu Dinasti Kedelapan Belas (Kerajaan Baru),
yang memerintah Mesir pada 1473-1458 Sebelum Masehi
sebagai "raun gabungan dengan anak tiri laki-lakinya
Tuthmosis III. Kuil mayatnya yang terletak di tepi barat
Sungai Nil di Luxor " salah satu monumen spektakuler di
Mesir " panorama pembantaian terkenal pada 1997 saat
esktremis Islam menewaskan 58 orang turis asing dan empat
orang Mesir. Heliopolis: Secara har"ah berarti "Kota Matahari". Nama Yunani
untuk kota kuil Mesir kuno Iunu.
Hezbollah: Secara har"ah berarti "Partai Tuhan". Kelompok tentara Islam Syiah yang berbasis di Lebanon.
Heirakonpolis: Sebuah situs arkeologi yang sangat penting
di Mesir Utara. Dikenal oleh bangsa Mesir kuno sebagai
Nekhen, merupakan salah satu pusat kota yang paling awal
dikenal di Lembah Nil, dengan bukti pemukiman bertanggal
4000 Sebelum Masehi. Hieratic: bentuk kursif dari hieroglif. Mesir Kuno setara dengan
tulisan tentang keprajuritan.
Holocene: Epos geologis yang berlangsung sekitar 10.000
Sebelum Masehi sampai sekarang.
Horus: Dewa bangsa Mesir kuno, anak Isis dan Osiris. Digambarkan dengan badan manusia dan kepala elang.
Hypostyle hall: Sebuah aula besar dengan atap didukung oleh
deretan pilar. Imma (jamak. immam): Jilbab atau sorban. Dipakai oleh lakilaki di seluruh Mesir.
Intermediate Period: Tiga Kerajaan besar Mesir kuno yang
dipisahkan oleh tiga "Periode Tengah" yang pada masa itu pe-
610 | PAUL SUSSMAN merintah pusat runtuh dan kekuasaan dilokalisasi, tanpa raja
tunggal yang berkuasa di seluruh Lembah Nil.
Isis: Dewi bangsa Mesir kuno. Istri Osiris dan ibu dari Horus.
Pelindung mereka yang telah mati.
Islamic Jihad: Kelompok Islam Militan Palestina, didirikan
pada akhir 1970-an. Iteru: Unit pengukuran Mesir kuno, yang setara dengan kirakira 10.5 km. Juga nama Mesir kuno untuk Nil.
Iunu: Salah satu dari tiga kota besar Mesir kuno, bersama dengan Mennefer (Memphis) dan Waset (Thebes/Luxor). Berlokasi di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kairo utara,
tempat itu adalah situs besar keagamaan yang sangat penting,
kampung halaman bagi kompleks kuil besar yang dipersembahkan untuk dewa matahari Ra-Atum.
Jihaz amn al-daoula: Dinas keamanan negara Mesir.
Karkaday: Minuman ringan yang dibuat dari larutan kelopak
bunga sepatu. Terkenal di seluruh Mesir.
Karnak: Sebuah kompleks kuil yang luas di sebelah utara Luxor,
dengan sejumlah bangunan terbentang hampir 2.000 tahun
dalam sejarah Mesir. Kompleks dipersembahkan kepada dewa
Amun, meskipun begitu banyak dewa lain juga disembah di
sana. Kemal el-Din Hussein, Prince: Jutawan Mesir, keturunan
bangsawan dan penjelajah padang pasir. Menemukan dan
memberi nama Gilf Kebir pada 1926. Sebuah monumen
untuknya masih berdiri di ujung selatan Gilf, didirikan oleh
Ladislaus Almasy. Hidup pada 1874-1932.
Kemet: Secara har"ah berarti "black land" atau "tanah hitam".
Kata yang dipakai bangsa Mesir kuno untuk menunjukkan
negara mereka. "Egypt" atau Aigyptos, awalnya digunakan
oleh bangsa Yunani kuno dan merupakan bentuk pengganti
untuk kata bahasa Mesir hut-ka-Ptah " Rumah Arwah Ptah.
Kenem: Nama kuno untuk oasis Kharga.
THE HIDDEN OASIS | 611 Khan al-Khalili: Sebuah pasar besar di Kairo yang menjual
segala hal mulai dari perhiasan sampai pipa shisha, batu permata sampai kerajinan kulit.
Khasekhemwy: Firaun Dinasti Kedua (Dinasti Awal). Membangun sejumlah bangunan besar termasuk sebuah makam
besar di Abydos. Meninggal pada 2649 Sebelum Masehi.
Khepri: Dewa penciptaan, pembaharuan kembali, kelahiran
kembali dan matahari ufuk bangsa Mesir. Ia digambarkan
dengan badan manusia dan kepala kumbang.
Khet: Unit pengukuran Mesir kuno sekitar 52.5 meter.
Khomeini, Grand Ayatollah Ruhollah: Ulama Syiah Iran
dan pemimpin Revolusi Iran 1979. Petinggi agama dan pemimpin politik Iran dari 1979 sampai dengan 1989. Hidup
pada 1900-1989. Khufu: Firaun Dinasti Keempat (Kerajaan Tua), pembangun
Piramida Besar di Giza. Juga dikenal oleh versi Yunani dari
namanya, Cheops. Memerintah pada periode 2551-2528
Sebelum Masehi. Kingdom: Sejarah Mesir kuno meliputi rentang waktu hampir
3.000 tahun, sejak muncul pertama kali sebagai negara
bangsa yang bersatu sekitar 3.000 Sebelum Masehi sampai
ke kematian Cleopatra dan penerapan pemerintah langsung
Roma pada 30 Sebelum Masehi. Selama rentang waktu yang
panjang ini, ada tiga periode kesatuan nasional dan pemerintahan sentral yang berkuasa yang diperpanjang, dikenal
sebagai Kerajaan Tua, Menengah, dan Baru.
Kufra: Oasis padang pasir yang luas di sisi tenggara Libya.
Late-Period: Seperti namanya, ini adalah negara Mesir pada periode kemudian, ketika tingkat pemerintahan pusat dibentuk
kembali setelah kebingungan pada Periode Tengah Ketiga.
Lead-Line: Tali utama yang digunakan oleh pemanjat.
Long Range Desert Goup: Unit operasi khusus Militer Inggris
selama Perang Dunia Kedua. Didirikan pada 1940 oleh
612 | PAUL SUSSMAN Ralph Bagnold, kelompok mengoperasikan pengintaian, perkumpulan intelijen, dan misi sabotase di Sahara.
Lugal-Zagesi: Raja Umma, negara kota Sumeria. Memerintah
2375-2350 Sebelum Masehi.
Mahfouz, Naguib: Penulis Mesir pemenang Hadiah Nobel, sangat dihargai karena membawa sastra Arab ke hadapan pemerhati internasional yang lebih luas. Hidup pada 1911-2006.
Majnoon Islands: Area yang secara strategi penting terletak di
selatan Irak, situs sejumlah ladang mintak dan gas bumi Irak.
Manetho: Pendeta Graeco-Egypt yang Aegyptiaca-nya, atau
Sejarah Mesir, adalah sumber penting dalam penelitian
tentang Mesir kuno. Karya aslinya tidak ada lagi dan diketahui
hanya melalui beberapa ayat yang dikutip oleh penulis kuno
lain. Hampir tidak ada yang diketahui tentang Manetho itu
sendiri kecuali bahwa dia tinggal di kota Sebennytos di Delta
Nil di abad ketiga Sebelum Masehi.
Manshiet Nasser: Sebuah wilayah di Kairo, di ujung timur
kota. Rumah untuk Zabbaleen, para pengumpul sampah
Kairo. Wilayah ini adalah satu dari sedikit tempat di kota itu
di mana Anda dapat menemukan babi.
Mashhad: Kota kedua terbesar di Iran dan salah satu situs tersuci bagi Islam Syiah.
Meh-nsw (jamak meh-nswt): Sebuah pengukuran Mesir kuno,
Hasta Kerajaan, kira-kira setara dengan 525 mm.
Midan Tahrir: Secara har"ah berarti "Liberation Square" (Alunalun Kebebasan). Ruang terbuka yang luas di tengah kota
Kairo dan menjadi pusat kota.
Middle Kingdom: Satu dari tiga Kerajaan besar Mesir kuno.
Terdiri dari dinasti 11-14, berlangsung pada 2040-1640 Sebelum Masehi.
Mnevis Bull: Seekor banteng yang dipersembahkan kepada kuil
matahari Iunu. Dilihat sebagai perwujudan dewa tertinggi
Ra-Atum. THE HIDDEN OASIS | 613 Molocchia: Sajian makanan Mesir yang terbuat dari daun mellow
yang direbus. Mirip seperti bayam.
Mubarak, Hosni: Presiden Mesir sejak 1981. Lahir pada 1928.
Istrinya, Susan, seorang "lantropis terkenal.
Muezzin: Petugas masjid yang mengundangkan adzan atau
panggilan bagi umat Islam untuk sholat lima kali sehari.
Nakht: Seorang juru tulis Mesir kuno yang makamnya berada di
tepi barat Nil di Luxor, dilukisi dengan panorama indah kehidupan sehari-hari masyarakat Mesir, termasuk para musisi
wanita dan penari. Naqada: Budaya masa pradinasti mengikuti nama kota Naqada
" Nubt kuno " di mana sisa peninggalannya pertama kali
diidenti"kasi (oleh arkeolog Inggris Flinders Petrie). Masa kejayaan Naqada berlangsung 4400-3000 Sebelum Masehi dan
itu penting bagi perkembangan Mesir bersatu.
Nasser, Gamal Abdel: Presiden kedua Mesir, dari 1956 sampai
dengan 1970. Dia merupakan salah seorang pemimpin Revolusi Mesir pada 23 Juli 1952, dan tokoh kunci pada perpolitikan Arab abad ke-20. Hidup pada 1918-1970.
Necropolis: Secara har"ah berarti "kota mayat". Areal pemakaman.
Nefertiti: Istri bangsawan besar "raun Dinasti Kedelapan Belas,
Akhenaten. Namanya berarti "Yang Indah telah Datang".
Neith: Istri bangsawan utama Firaun Pepi II dari Dinasti Keenam"dan setengah saudara perempuan dan sepupu. Neith
juga merupakan nama dewi perang Mesir kuno.
Neolithic: Secara har"ah berarti "batu baru". Tahap akhir
dan paling baru dari Zaman Batu. Di Mesir, tahap ini berlangsung 6.000-3.500 Sebelum Masehi, meskipun tetap ada
perdebatan tentang tanggal yang tepat.
Newbold, Sir Douglas: Penjelajah asal Inggris yang melakukan
perjalanan melintasi padang pasir Libya sambil berdinas di
Sudan Political Service pada tahun 1920-an dan 1930-an.
Hidup pada 1894-1944. 614 | PAUL SUSSMAN New Kingdom: Yang terakhir dari tiga Kerajaan besar Mesir
kuno. Terdiri dari Dinasti 18-20, berlangsung pada 15501070 Sebelum Masehi. Sebagian "raun paling terkenal dalam
sejarah Mesir seperti Tutankhamun dan Ramesses II memerintah semasa Kerajaan Baru.
New Valley Governate: Salah satu dari wilayah pemerintahan
Mesir, meliputi sisi barat daya negeri dan mencakupi oasis
Kharga, Dakhla dan al-Farafra, serta Gilf Kebir. Ibukotanya
berada di Kharga. Nine Bows: Musuh tradisional bangsa Mesir kuno.
Nisu: Kata yang digunakan bangsa Mesir kuno untuk menunjukkan seorang raja atau penguasa. Fir"aun " dari Per-aa,
"Rumah Besar?"mulai dipakai selama Dinasti Kedelapan
Belas (1550-1307 Sebelum Masehi).
Nomarch: Mesir kuno dibagi menjadi empat puluh dua nomes,
atau wilayah pemerintahan, masing-masing di bawah pimpinan seorang nomarch. Pada saat pemerintahan runtuh,
sejumlah normach seringkali melanggar otoritas sentral dan
memerintah sebagai penguasa dengan haknya sendiri.
The Nose: Jalur pemanjatan ke atas El-Capitan di Taman
Nasional Yosemite. Salah satu, jika bukan yang paling, dinding panjatan paling terkenal di dunia.
Nut: Dewi surga dan langit bangsa Mesir kuno.
Old Kingdom: Pertama dari tiga Kerajaan besar Mesir kuno. Terdiri atas dinasti 4-8, berlangsung pada 2575-2134 Sebelum
Masehi. Pada masa Kerajaan Tua inilah Piramida dibangun.
Omm: Kata bahasa Arab untuk ibu.
Osiris: Dewa neraka bangsa Mesir kuno.
Ostracon: (jamak: ostraca): Potongan tembikar atau batu kapur
yang mengandung gambar atau teks. Benda kuno yang setara
dengan kertas memo tempel Post-It.
Oxyrhynchus: Sebuah situs arkeologi yang unik dekat elBahnasa modern di Mesir Tengah. Tumpukan sampah kuno
THE HIDDEN OASIS | 615 telah menghasilkan sejumlah besar lontar Yunani dari Periode Akhir sejarah Mesir, termasuk yang sebelumnya hilang
atau potongan drama, syair, dan tulisan Kristen yang tidak
dikenal. Palaeolithic: Secara har"ah berarti "batu tua". Tahap paling
awal dari Zaman Batu dalam pembangunan manusia, ketika
manusia masih sebagai pemburu-pengumpul yang mengembara. Di Mesir, periode ini berlangsung pada 700.000"
10.000 Sebelum Masehi, meskipun masih ada diskusi yang
hangat tentang tanggal yang tepat.
Penyerbuan Kedubes di Teheran: Pada 4 November 1979, 300
mahasiswa militan Iran menyerbu Kedutaan Besar Amerika
di Teheran, menahan 66 sandera Amerika. Sejumlah kecil
dari mereka kemudian dilepaskan, tetapi 52 orang tetap ditahan dalam ruang tahanan selama 444 hari. Mereka akhirnya
dibebaskan pada 21 Januari 1981.
Pepi II: Fir"aun Dinasti Keenam. Penguasa terbaik terakhir dari
Kerajaan Tua. Gelar bangsawan penuhnya adalah Nefer-kaRe Pepi. Memerintah pada 2246"2152 Sebelum Masehi,
pemerintahannya tercatat terpanjang dari kerajaan manapun
dalam sejarahnya. Peret: Salah satu dari tiga musim yang ke dalamnya tahun bangsa
Mesir kuno dibagi (yang lain adalah Akhet dan Shemu).
Peret merupakan musim tanam dan panen, dan berlangsung
kurang lebih dari Oktober sampai Februari.
Petrie, William Matthew Flinders: Seorang arkeolog dan
ahli peradaban Mesir. Bekerja secara ekstensif di Mesir dan
Palestina dan mendirikan banyak aturan dasar arkeologi
modern. Julukannya adalah "bapak tembikar" karena ketertarikannya pada tembikar. Hidup pada 1853"1942.
Petrogylph: Gambar atau simbol yang diukir pada permukaan
batu. Piastre: Unit dasar dari mata uang Mesir. Seratus piatres sama
dengan satu pound Mesir. 616 | PAUL SUSSMAN Pitch: Bagian dari pemanjatan antara dua belay atau titik penahan yang aman.
Piton: Pasak baja atau paduan yang didorong ke dalam celah
batu untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi
para pemanjat. Pre-dynastic: Periode tepat sebelum munculnya ke"raunan
Mesir, ketika unsur dasar peradaban Mesir secara bertahap
berkembang dan bersatu. Ptah: Dewa kerajian dan benda seni Mesir kuno, dikeramatkan
bagi kota Mennefer (Memphis). Dalam beberapa mitologi
Mesir, dia dianggap sebagai dewa pencipta tertinggi. Diwakili sebagai sosok mumi dengan jenggot dan kopiah yang
terpasang ketat. Pylon: Pintu atau gerbang masuk monumental dengan menara
berbentuk trapesium berdiri di depan kuil.
Ra (atau Re): Dewa matahari Mesir kuno. Dewa tertinggi.
Ra-Atum: Gabungan dewa matahari Ra dan dewa pencipta
Atum. Re-Horakhty: Dewa Mesir kuno yang menggabungkan sifat Ra
dan Horus, salah satu dewa negeri Kerajaan Baru. Biasanya
digambarkan sebagai seorang pria berkepala elang.
Relief: Gambar atau tulisan yang diukir dari permukaan sebuah
batu datar. Dalam relief yang timbul, gambarnya menonjol
keluar dari batu. Pada relief yang cekung ia dipotong ke


The Hidden Oasis Karya Paul Sussman di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dalam batu. Rohlfs, Friedrich Gerhard: Ahli ilmu bumi, petualang dan penjelajah Jerman. Menjelajahi padang pasir Sahara yang luas,
membuat tanda besar lintasan selatan-utara di Great Sand
Sea pada 1874. Hidup pada 1831-1896.
Sahebee: Teman saya (dari kata Saheb, teman).
Saidi: Penduduk asli Mesir Atas (atau selatan). Orang Saidi cenderung berkulit gelap daripada penduduk asli Bawah (utara)
Mesir. THE HIDDEN OASIS | 617 Sais: Kata yang sering ditempatkan sebelum nama dalam bahasa
Arab Mesir sebagai penyebutan santun.
Sanusi: Tata keagamaan Muslim yang didirikan pada abad ke19 dan terutama berpusat di Libya.
Sarcophagus: Secara har"ah, berarti "pemakan daging?". Sebuah
wadah batu besar di mana mayat dan peti mati ditempatkan.
Scarab: Seekor kumbang kotoran. Dianggap keramat di Mesir
kuno. Selima Sand Sheet: Sebuah area pasir datar yang luas yang mencakupi sekitar 60.000 km di selatan Mesir dan utara Sudan.
Senwosret I: Firun Dinasti Kedua Belas (Kerajaan Menengah).
Memerintah pada 1971-1926 Sebelum Masehi.
Seshat: Dewi tulisan, aritmatika, arsitektur, dan astronomi Mesir
kuno. Set: Dewa badai, kekacauan, kegelapan dan padang pasir. Digambarkan dengan tubuh manusia dan kepala dari beberapa
hewan tertentu. Seti I: Firaun Dinasti Kesembilan Belas (Kerjaan Baru), ayah
dari Ramesses II. Memerintah pada 1306-1290 Sebelum
Masehi. Shaal: Selendang besar, mirip dengan syal.
Shedeh: Bentuk anggur yang terbuat dari anggur merah. Barang
bernilai tinggi di Mesir kuno.
Shepen: Bunga opium. Digunakan dalam pengobatan oleh
bangsa Mesir kuno untuk menyebabkan kantuk.
Shia: Satu dari dua denominasi utama Islam (yang lain adalah
Islam Sunni). Ketika penganut Shiah dan Sunni berbagi ajaran
dasar iman yang sama, ada perbedaan kunci tertentu. Shiah
terutama percaya bahwa setelah kematian Nabi Muhammad
kepemimpinan masyarakat muslim seharusnya diteruskan
ke saudara sepupu atau menantunya Ali, dan bukan kepada
sahabat dan penasihatnya Abu Bakar. Bagi penganut Shiah,
otoritas spiritual terletak hanya pada keluarga langsung Nabi
618 | PAUL SUSSMAN Muhammad, dan dengan imam yang langsung ditunjuk
oleh Tuhan. Nama itu merupakan bentuk pendek dari
bahasa Arab shia"atu ali"para pengikut, atau bagian dari Ali.
Hanya sekitar 10-15 persen dari kaum Muslim adalah Shiah,
walaupun mereka merupakan mayoritas di Iran dan Irak.
Shisha: Pipa air. Ditemukan di kafe dan rumah pribadi di
seluruh Mesir dan Timur Tengah.
Shukran awi: Terima kasih banyak.
SMIEEEL: Senior Member of the Institute of Electrical and
Electronics Engineers. Sobek: Dewa Mesir kuno digambarkan dengan badan laki-laki
dan kepala buaya. Juga menjadi dewa Nil, Sobek dianggap
sebagai pelindung "raun dan dewa Ra dan Set.
Solo: Memanjat seorang diri, tanpa ditemani.
Stark, Freya: Penjelajah, petualang, dan penulis perempuan,
terkenal karena penjelajahan penting dengan metode baru
melalui Timur Tengah dan Saudi Arabia. Dia dinobatkan
sebagai Dame of the British Empire pada tahun 1972. Hidup
pada 1893-1993. Stele: balok batu atau kayu yang tegak yang memuat gambar
dan prasasti. Sunni: Yang terbesar dari dua denominasi utama Islam, berjumlah sekitar 85 persen dari kaum Muslim di seluruh
dunia. Kelompok Sunni menganggap Abu Bakar, Khalifah
Pertama, sebagai penerus sah Nabi Muhammad, dan percaya
bahwa setiap orang layak memimpin umat beriman, terlepas
dari silsilah atau latar belakang.
Supreme Council of Antiquites: Bagian dari Kementrian
Budaya Mesir. Bertanggung jawab pada seluruh benda purbakala, monumen dan pemeliharaannya di Mesir.
Taamiya: Bentuk falafel Mesir.
Talatat: Balok batu berhias yang standar yang digunakan dalam
program pembangunan kuil pada masa "raun Akhenaten
THE HIDDEN OASIS | 619 (1353-1335 Sebelum Masehi). Firaun yang hadir kemudian
meruntuhkan kuil Akhenaten dan menggunakan kembali
balok konstituen dalam monumen mereka sendiri. Hampir
40.000 talatat telah ditemukan di dalam menara dan di
bawah lantai komplek kuil di Karnak.
Tamam: Bagus. Tasian: Budaya pertanian Neolithikum, dinamakan menurut
Deir Tasa, situs di Mesir Atas tempat pertama kali ia diidenti"kasi. Berkembang sekitar tahun 4500 Sebelum Masehi.
Tebu: Suku di Sahara yang berpindah-pindah yang ditemukan
di Libya dan Chad. Tin Hinan: Ratu mistis dalam suku Tuareg.
Tjaty: Perdana Menteri. Pejabat tertinggi di Mesir kuno.
Torly: Makanan khas masyarakat Mesir yang terbuat dari daging"biasanya daging domba atau sapi"dan sayursayuran.
Touria: Cangkul. Digunakan secara meluas pada pertanian dan
arkeologi Mesir. Tuareg: Sebuah suku tidak menetap diturunkan dari bangsa
Berber dari Afrika Utara. Mereka mendiami daerah padang
pasir Mali, Nigeria dan selatan Aljazair selatan dan dibedakan
oleh jubah biru mereka. Tura: Sebuah penjara besar di luar Kairo.
Turin King List: Sebuah lontar keramat, diperkirakan bertanggal
masa pemerintahan Ramesses II (1290-1224 Sebelum
Masehi), berisi daftar semua penguasa Mesir kuno sampai
dengan Kerajaan Baru. Meskipun rusak parah dan tidak
lengkap, ia merupakan alat penting bagi kronologi seluruh
raja Mesir. Ditemukan pada 1822 oleh petualang Italia
Bernardino Drovetti dan dipamerkan di Museum Mesir di
Torino. Tutankhamun : Putra mahkota Dinasti Kedelapan Belas (Kerajaan Baru) yang memerintah pada 1333-1323 Sebelum
620 | PAUL SUSSMAN Masehi. Makamnya hampir tetap utuh, ditemukan pada
tahun 1922 oleh arkeolog Inggris Howard Carter, merupakan
penemuan terbesar dalam sejarah arkeologi Mesir.
UAV: Unmanned Aerial Vehicle (Kendaraan udara tak berawak).
USAID: United States Agency for International Development
(Agensi Amerika Serikat untuk Pembangunan International).
Organisasi pemerintah Amerika Serikat yang menawarkan
bantuan keuangan dan infrastruktur untuk sejumlah negara
miskin dunia. Wadi: Kata bahasa Arab untuk lembah dan/atau sungai kering.
Wadjet: Simbol pelindung Mesir mewakili mata dewa elang
Horus. Wall Rat: Istilah slang untuk pemanjat tebing.
Washington Column: Menara batu granit berbentuk haluan
setinggi 350 meter di Yosemite National Park. Sangat populer
di kalangan pendaki. Wilkinson, Sir John Gardner: Seorang penjelajah, penulis, dan
ahli ilmu peradaban Mesir asal Inggris, sering disebut sebagai
"Bapak Ilmu Peradaban Mesir dari Inggris". Hidup pada
1903-1944. Wingate, Major-General Orde: Petualang dan tentara asal
Inggris. Meluncurkan ekspedisi-jalan-kaki di tahun 1933 untuk mencari Zerzura. Hidup pada 1903-1944.
Yosemite National Park: Taman nasional belantara yang sangat
besar seluas 3.081 km persegi di kaki bukit Sierra Nevada di
California timur. Berisi banyak tebing panjat besar di dunia.
Zabbaleen: Sebuah komunitas utama Kristen Koptik yang
mengumpulkan dan mendaur ulang sampah di Kairo. Cara
hidup mereka saat ini terancam setelah pihak berwenang
kota itu membawa serta kontraktor Eropa untuk mengambil
alih sistem pembuangan limbah Kairo.
Zamalek: Wilayah Kairo yang menempati bagian utara Pulau
Gezira. Juga merupakan nama salah satu dari dua klub besar
THE HIDDEN OASIS | 621 sepak bola kota itu. Dikenal sebagai Ksatria Putih, Zamalek
menikmati persaingat yang sengit dan keras dengan tim
utama Kairo yang lain, El-Ahly.
Zawty: Asyut modern. Pada zaman kuno ia merupakan ibukota
nome (wilayah pemerintahan) ke-13 di Mesir Atas.
Ucapan Terima Kasih ADA begitu banyak orang yang tanpa saran, bantuan, dan
dukungan mereka, buku ini tak akan pernah selesai ditulis.
Yang pertama dan utama adalah istri saya tercinta Alicky, yang
sepanjang waktu berada di sisi saya dengan kata-kata bijak dan
menenangkan, yang telah bertindak lebih daripada yang telah
dilakukan oleh istri manapun dalam beberapa tahun terakhir.
Saya sangat berhutang rasa terima kasih kepadanya yang lebih
besar daripada yang dapat saya bayar.
Hal yang sama saya tujukan untuk agen saya yang luar biasa
hebat, Laura Susijn, dengan dukungannya yang tak pernah habis
telah membuat saya bijaksana dan tetap pada jalur, dan juga penyunting Simon Taylor, seorang laki-laki dengan kesabaran dan
semangat yang tak terbatas.
Profesor Stephen Quirke dari Petrie Museum yang telah
memberikan saran yang tak ternilai tentang bahasa, mitologi, dan
agama bangsa Mesir kuno, dan saya hanya dapat memohon maaf
atas pertanyaan ganjil bertubi-tubi tanpa henti yang saya ajukan
yang telah menganggunya, dan kebebasan substansial yang saya
terima dengan jawabannya. Departemen Mesir Kuno dan Sudan
di British Museum dan juga telah membantu mengisi begitu
banyak celah dalam pengetahuan saya tentang sejarah Mesir dan
hieroglif. Terima kasih khusus untuk Drs. Julie Anderson, John
Taylor, Renee Friedman, Richard Parkinson, Neal Spencer, dan
Derek Welsby. Juga kepada Drs. Nicole Douek, Clair Ossian,
624 | PAUL SUSSMAN Nicholas Reeves, dan Robert Morkot untuk nasihatnya pada,
masing-masing, oasis Mesir kuno, botani, hieroglif, dan obelisk.
Dr. John Taylor, Kurator di Cuneiform Collections di British
Museum, dan Dr. Frances Reynolds dari Fakultas Studi Oriental,
Oxford University yang sudah dengan cukup baik memberi saya
arah pada aspek bahasa Sumeria kuno; sahabat baik saya Dr.
Rasha Abdullah dan Mohsen Kemal juga melakukan hal yang
sama untuk bahasa Arab Mesir kontemporer.
Sampai belum lama ini saya tidak tahu apa pun tentang
panjat tebing atau menerbangkan pesawat dan microlight. Terima
kasih untuk yang berikut ini yang telah membuat saya yang kini
tidak terlalu bodoh lagi: Ken Yager dari Yosemite Climbing
Association, Chris McNamara dari SuperTopo, Paul Beaver,
Kapten Iain Gibson dan Kapten Alex Keith, Lucy Kimbell dari
Northamptonshire School of Flying dan Roger Patrick dari P
& M Aviation. Saya juga tak tahu apa-apa tentang dunia penyelundupan nuklir dan kandungan uranium. Yang berikut
ini telah memberikan dengan tulus waktu dan keahlian mereka
untuk membantu mencerahkan saya: Profesor Matthew Bunn
dari John F. Kennedy School of Government dari Harvard
University, Gregory S. Jones dari RAND Corporation, Brent
M. Eastman dari Nuclear Smuggling Outreach Initiative di Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat, Ben Timberlake dan
Charlie Smith. Terima kasih sekali untuk John Berry yang telah menerima
saya dengan hangat di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo,
Neil Gower untuk koleksi petanya yang luar biasa hebat, Letnan
Kolonel Brian Maka di Pentagon, Nashwa di Egyptian Cultural
Bureau di London, Stepen Bagnold, Suzie Flowers, Dr Saul
Kelly, Ken Walton, Peter Wirth dan staf di British Library.
Barangkali kesenangan terbesar dalam penulisan buku ini
adalah kesempatan yang diberikannya kepada saya untuk mengenal dua kelompok orang yang sangat istimewa.
Terima kasih untuk Suzy Greiss, Magda Tharwat Badea, dan
staf di Association for the Protection of the Environment (APE),
THE HIDDEN OASIS | 625 yang memungkinkan saya memasuki dan mengeksplorasi dunia
Zabbaleen yang menakjubkan, sebuah komunitas unik yang
selama beberapa tahun telah mengumpulkan dan mendaur ulang
sampah kota Kairo. Anda dapat memperoleh keterangan lebih
banyak lagi tentangnya dan program kerja hebat yang tak kenal
lelah dari APE pada www.ape.org.eg. Syl"a Smith dan Richard
Duebel telah melengkapi saya dengan latar belakang keterangan
dan pengantar yang penting, dan saya sungguh berhutang budi
kepada mereka semua. Yang juga tidak terlupakan adalah waktu yang saya habiskan
bersama masyarakat Badui di Oasis Dakhla. Shukran awi untuk
Youssef, Sayed dan El Hag Abdel Hamid Zeydan dan Nasser
Halel Zayed"atas keramahtamahan dan wawasan mereka, serta
begitu banyak hari penuh keajaiban yang dilalui di padang pasir.
Jika Anda sedang berada di Dakhla, dan ingin mempelajari lebih
banyak lagi tentang masyarakat Badui dan kebudayaan mereka,
pastikan Anda mampir di Perkemahan Badui Zeydans (www.
dakhlabedouins.com) Tak ketinggalan juga, saya ingin menyebutkan dua sahabat
paling berharga"Peter Bowron dan Paul Beard. Walaupun tidak secara langsung terlibat dalam proses penulisan buku ini,
mereka sudah ada dalam pikiran saya. Terima kasih untuk semua tawa, Bung, dan untuk menjadikan hidup saya lebih kaya,
lebih terang, dan lebih menyenangkan. Kalian akan sangat dirindukan, dan takkan pernah terlupakan.
Semoga Bunda Disayang Allah 4 Si Bayangan Iblis Karya Kho Ping Hoo Pendekar Muka Buruk 4
^