Pencarian

Pedang Medali Naga 20

Pedang Medali Naga Karya Batara Bagian 20


cadangan!"
"Boleh," Ok-ciangkun setuju. "Hamba tak yakin itu, paduka
selir. T api kalau benar ada musuh dapat mengganggu paduka
berdua biarlah saat itu juga hamba membentuk pasukan
cadangan. Begitulah Shi Shih ketanggor sejenak oleh kekerasan hati
panglima ini. Namun Ok-ciangkun yang tak mengenal
kecerdikan selir itu mana tahu siasatnya yang luar biasa. Shi
Shih sengaja mengalah agar tidak terlalu me lukai perasaan
panglima itu, yang bagaimanapun amat diandalkan Kaisar
karena panglima itulah satu-satunya orang yang paling lihai di
seluruh kerajaan. Tapi begnu panglima ini berjanji untuk
menyusun pasukan cadangan bila musuh dapat mengganggu
mereka tiba-tiba selir ini tersenyum dan segera mengatur
siasat. Shi Shih adalah selir yang banyak mempunyai mata mata.
Bahkan ia merupakan orang ke dua setelah Kaisar. Jadi apa
susahnya membolak-balikkan tangan mempermainkan orang"
Maka begitu panglima ini keluar meninggalkan ruangan maka
selir yang cerdik ini menyusun siasat yang bagus. Tentu saja
tidak tergesa-gesa, memasang jarak agar panglima itu tak
curiga padanya. Dan ketika waktu yang ditentukan itu tiba dan
panglima Ok "kebetulan" keluar kota raja untuk mecari sisa
sisa pemberontak di Chi-kiang maka saat itulah kejadian
menggemparkan terjadi di istana.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dua orang musuh berkedok menyerbu, datang ke istana
dan merobohkan banyak pengawal untuk mencari-cari Kaisar.
Dan ketika Kaisar tertangkap dan semua orang tertegun
melihat kehebatan musuh yang datang itu tiba-tiba semua
orang terhenyak ketika mengetahui bahwa yang datang itu
tenyata adalah ... Pendekar Gurun Neraka dan isterinya nomor
satu. Pek Hong! dan Kaisar yag tentu saja kaget bukan mau.
oleh kehadiran tokoh yang luar biasa ini tiba-tiba tertegun dan
bertanya apa yarg menjadi maksud pendekar sakti dan
isterinya itu. Dan Pendekar Gurun Neraka menyatakan maksudnya. Dia
tidak bermaksud membunuh Kaisar tapi sekedar mengancam
Kaisar agar tidak menganggu dua orang anak-anaknya
sebagai pemberontak. Yakni Sin Hong dan Bi Lan itu. Bahwa
mereka bukan musuh yang harus dikejar kejar negara dan
kejadian datulu adalah fitnah belaka. Dan Kaisar yang dipaksa
berjanji untuk tidak mengganggu Sin Hong dan B i Lan sebagai
pemberontak berikut teman - temannya yang lain lalu
dilepaskan dan marah-marah pada pendekar sakti ini, memaki
pendekar itu sebagai manusia tak tahu aturan yang membuat
ribut di rumah orang. Dan begitu Kaisar dilepas dan Pendekar
Gurun Neraka memegang janjinya mendadak para pengawal
maju membentak mengerubut pendekar ini.
Terjadilah perkelahian seru. Pendekar Gurun Neraka dan
isterinya dikeroyok. Tapi pendekar sakti yangi gagah perkasa
itu ternyata unggul, mampu menghadapi lawan-Iawannya
dengan baik. Dan Bi Kwi serta teman temannya yang dipaksa
mundur oleh suami istri yang berkepandaian tinggi ini akhirnya
kalang - kabut dan roboh satu - persatu, gentar dan mengakui
kehebatan pendekar sakti itu berama isterinya. Tapi ketika dua
orang pamuda maju dengan bentakan mereka yang tinggi
penuh semangat mendadak pertempuran berobah sedikit.
Pendekar Gurun Neraka menghadapi pemuda baju putih,
sementara pemuda lain, pemuda berbaju hitam yang
menyusul balakangan menyerbu Pek Hong, bertanding satu
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
persatu melawan suami isteri itu. Dan ketika Pek Hong
terdesak dan isteri Pendekar Gurun Neraka ini mulai menjerit
tiba - tiba untuk pertama kalinya isteri Pendekar Gurun Neraka
itu terluka. Semua orang terkejut. Mereka terbelalak dan kagum
melihat sepak terjang dua orang pemuja ini. Dan ketika Pek
Hong kambafi menjerit din untuk kedua kalinya isteri Pendekar
Gurua Neraka itu terpelanting mendadak Pendekar Gurun
Neraka mengeluarkan bentakan yang membuatl semua orang
terguncang, roboh oleh pekik yang dahsyat yang dikeluarkan
pendekar sakti ini. Dan begitu lawan terkejut oleh
bentakannya yang menggelegek tiba-tiba Pendekar Gurun
Neraka meninggalkan pemuda baju putih itu menyambar
isterinya, yang saat itu terguling-guling dan dikejar pemuda
baju hitam yang ganas sepak terjangnya. Dan begitu pendekar
ini menangkis dan pemuda baju hitam itu mencelat terlempar
maka Pendekar Gurun Neraka berkelebat lenyap membawa
isterinya yang terluka, meninggalkan istana sementara orang-
arang masih bengong oleh geraknya yang luar biasa cepat.
Dan ketika semua orang sadar dan coba mengejar ternyata
pendekar yang amat berani dan gagah perkasa itu telah lama
menghilang jauh di kegelapan malam.
Begitulah. Kejadian ma lam itu benar-benar mengejutkan
sekali. Istana benar - benar gempar oleh kedatangan
Pendekar Gurun Neraka ini, tak menyangka bahwa Kaisar
yang dijaga ketat masih juga tak mampu menyelamatkan diri
dari sergapan pendekar ini. Pendekar yang dikenal sakti dan
memang memiliki kepandaian tinggi. Dan begitu semua orang
ribut membicrakan kejadian ini maka dua pemuda terakhir
yang berhasil menahan serbuan lawan tiba tiba juga menjadi
bahan pembicaraan dan banyak dikagumi orang.
Siapakah mereka itu" Bukan lain Kun Houw dan Hun Kiat,
dua pemuda yang sebenarnya bermusuhan tapi sama-sama
membantu Ok - ciangkun, Kun Honw si pemuda baju putih
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sedang Hun Kiat si pemuda baju hitam. Dan Kaisar yang tentu
saja kagum oleh kelihaian dua pemuda ini lalu menyatakan
terima kasihnya dengan mengangkat mereka sebagai
panglima muda yang langsung memimpin seribu pasukan!
Namun Kun Houw menolak. Pemuda ini menyatakan bahwa
perbuatannya tadi adalah dasar kewajiban. Tidak dilakukan
untuk meraih jabatan tertentu atau pujian tertentu. Dan Kaisar
yang tentu saja tertegun oleh jawaban ini lalu memandang
selirnya, yang saat itu juga memandang Kun Houw dan duduk
di sebelah kirinya. Dan Shi Shih yaog tersenyum mengerling
Sri Baginda akhirnya menengahi.
"Sri Baginda, pemuda ini adalah pembantu Ok-ciangkun.
Kalau begitu bagaimana jika kita menunggu pembantu paduka
itu untuk meminta pendapatnya apakah yang layak diberikan
pada pemuda ini bila dia menolak menjadi panglima muda?"
"Hm, aku setuju saja. Shi Shih. Tapi apa pendapatmu
pribadi untuk memberi penghargaan pada pemuda yang
gagah perkasa ini ?"
"Hamba kira mengepalai pengawal rahasia saja, Sri
Baginda. Karena pemuda yang satu itu telah menerima
anugerah paduka untuk menjadi panglima muda."
"Ah. tapi kepala pengawal telah dipegang Ok-ciangkun itu,
Shi Shih. Mana mungkin memberikan kedudukan itu
padanya?" Shi Shih tersenyum. "Sri Baginda, jabatan rangkap yang
dipegang Ok-ciangkun sebenarnya memberatkan pembantu
paduka itu sendiri. Kenapa sungkan menarik jabatan ini untuk
diberikan pada Kun Houw" Dia cukup pantas menerima itu.
Kepandaiannya jaun lebih lihai disbanding Bi Kwi dan teman
temannya!"
"Tapi Ok-ciangkun bisa tersinggung, Shi Shih. Salah salah
dia tak senang hati kalau aku memberikan anugerah itu pada
pemuda ini!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tidak." Shi Shih menggelengkan kepalanya, masih
tersenyum. "Ok-ciangkun harus tahu kekurangannya, Sri
Baginda. Bukankah beberapa waktu yang lalu dia berjanji
untuk melihat kekurangannya ini kalau perlindungannya
terhadap kita masih lemah" Kalau paduka segan memberi
kedudukan itu ganti saja sebagai kepala khusus, Sri Baginda.
Yakni kepala pasukan cadangan yang harus dibentuk itu.
Sesuai usul hamba dulu!"
Kaisar tertegun. Dia teringat ini. Teringat betapa omongan
Shi Shih benar, bahwa pasukan cadangan harus dibuat untuk
memperkuat penjagaan. Dan melihat bahwa pengawal Ok-
ciangkun masih dapat diterobos musuh dan kalau tidak ada
dua orang pemuda ini tentu Pendekar Gurun Neraka dapat
berbuat sewenang-wenang tiba-tiba Kaisar mengangguk dan
berseru girang, "Bagus , usuimu memang tepat, Shi Shih.
Sebaiknya pemuda ini dijadikan kepala pasukan cadangan
yang harus dibentuk itu. Dia memiliki kelihaian yang dapat
diandalkan!"
Shi Shih tersenyum. Kali ini Kaisar sendiri mendukung
keinginannya. tak perlu lagi dibujuk. Dan ketika beberapa hari
kemudian Ok-ciangkun pulang dan mendengar berita
mengejutkan ini tiba tiba panglima itu tertegun dan terbelalak
kaget. "Apa" Pendekar Gurun Neraka menyerbu?"
"Ya, dan Kaisar tertangkap pendekar sakti itu. ayah.
Untung ada Kun Houw dan Hun Kiat yang melukai lawan," Kui
Hoa menjawab, bangga pada kelihaian kekasihnya itu
sementara ayahnya terkejut. membelalakkan mata seakan
mimpi di siang hari. Dan panglima yang segera mendengar
kisah lengkap anak perempuannya itu lalu mengerotkan gigi
mengepal tinju.
"Dan ke mana paman So-beng, ayah" Kenapa dia juga
tidak muncul?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Panglima ini termangu. Dia tak menjawab pertanyaan itu ,
masih tertegun oleh berita mengejutkan ini. Kaget bahwa
Pendekar Gurun Neraka menerobos istana. Tapi maklum akan
kalihaian pendekar sakti itu dan geram pada pembantu-
pembantunya sendiri akhirnya panglima ini menepuk pahanya
dengan muka merah. Dan saat itu Po-taijin datang, memberi
tahu undangan Kaisar, bahwa dia ditunggu Sri Baginda
bersama selirnya yang cantik itu. Dan ketika Shi Shih menegur
memperingatkannya akan kesalahannya ini secara halus maka
Ok-ciangkun menarik napas dan membungkukkan tubuhnya.
"Paduka benar. Hamba rupanya masih kebobolan, paduka
selir. Karena itu apa yang paduka inginkan sekarang?"
Shi Shih tersenyum manis. "Tak perlu kecewa, Ok-
ciangkun. Betapapun yang datang adalah Pendekar Gurun
Neraka. Kalau kau ada di sini saat itu tentu Sri Baginda tak
akan tertawan begitu memalukan. Sekarang bagaimana
janjimu dulu untuk membentuk pasukan cadangan" Dapatkah
usulku kau terima?"
Panglima ini mengangguk. "Hamba memenuhi janji hamba,
paduka selir, tapi semuanya tergantung Sri Baginda."
"Ah," Kaisar mengangkat Iengannya. "Aku pribadi
menyetujui keinginan selirku, Ok-ciangkun. T api kalau kau tak
keberatan tentu aku akan senang mengabulkannya "
"Dan Kun Houw menjadi kepala pasukan cadangan ini.
ciangkun. Dapatkah kau menerimanya dengan baik pula?" Shi
Shih menyambung, mengejutkan panglima ini yang tiba-tiba
mengerutkan alis, terkejut bahwa tiba-tiba Kun Houw diambil
dari sisinya, karena Kun Houw selama ini adalah
pembantunya. Tapi Kaisar jang memotong dengan seruan
pendek tiba-tiba membuat panglima ini semakin tersudut.
"Tadinya selirku menginginkan Kun Houw menjadi kepala
pengawal rahasia, ciangkun. Tapi karena jabatan itu telah
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kaupegang maka kucegah dia untuk memberi jabatan lain
saja. Dan itulah keputusan kami!"
Ok-ciangkun tak dapat berkutik lagi. Dia me lihat Kaisar
menyetujui selirnya, mendengar bahwa Hun Kiat menjadi
panglima muda atas jasa jasanya menghadapi lawan. Dan
karena Kun Houw memang berhak untuk menerima
penghargaan itu dan tak enak baginya menolak secara keras
maka panglima inipun mengangguk dan menerima putusan Sri
Baginda. Harus mengakui bahwa lagi lagi dia kebobolan.
Bahwa selir junjungannya itu benar dan tampaknya
mempunyai perhitungan yang tajam sekali. Jauh lebih tajam
dan cocok dibanding dia. Dan Kun Houw yang hari itu juga
diberi penghargaan sebagai kepala pasukan cadangan yang
siap dibentuk tiba-tiba memisahkan diri dari panglima she Ok
ini. Seperti halnya Hun Kiat sendiri, mempunyai kedudukan
sendiri dengan seribu bala tentara sebagai panglima muda.
Dan karena semuanya itu berjalan wajar dan tak ada
sedikitpun juga tanda-tanda mencurigakan maka secara luar
biasa Kun Houw tinggal di istana, tidak lagi di gedung Ok-
ciangkun bersama Mu Ba dan teman temannya itu. Dan Kun
Houw yang tentu saja tak enak menolak untuk kedua kalinya
laiu menerima penghargaan itu dan lebih cocok dengan
hidupnya yang begini, dapat bebas bergerak dan leluasa pergi
ke manapun tanpa terikat oleh panglima she Ok itu. diam-
diam heran dan berdebar kenapa selir Kaisar mengerlingnya
berkali kali dengan senyum aneh, tak tabu apa maksudnya.
Tapi ketika beberapa hari kemudian dia menduduki jabatan
barunya itu dan pasukan cadangan sudah siap dibentuk
tuhulah Kun Houw apa yang sesungguhnya terjadi di dalam.
Dan itu diketahuinya seminggu kemudian !
(Oo-dwkz-oO) Malam itu, hening di kamarnya dalam keadaan samadhi
Kun Houw mengumpulkan tenaganya. Dia bekerja keras siang
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tadi, menerima perintah dan petunjuk-petunjuk Ok-ciangkun
yang membimbingnya membentuk pasukan cadangan,
menjaga istana dan melindungi Kaisar dengan mengumpulkan
beberapa jago-jago pilihan termasuk di antaranya adalah
pengawal pengawal kelas satu yan digeser tugasnya dari luar
kota raja untuk disatukan dalam istana, pekerjaan yang cukup
sibuk dan me lelahkan. Dan ketika ma lam semakin larut dan
Kun Houw mencapai keadaan hening yang membuat dia
hampir pulas mendadak sesosok bayangan muncul membuka
jendela kamarnya.


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kun Houw, bangunlah. Ikuti aku!"
Kun Houw terkejut. Dia merasa pundaknya ditepuk orang,
kaget bukan main bahwa seseorang memasuki kamarnya
tanpa dia ketahui sama sekali. Maka melejit membentak keras
tahu-tahu Kun Houw berjungkir balik menghantam orang tak
dikenal ini, gerak refleks dari rasa terkejut yang
menggugahnya dari keadaan samadhi. Dan begitu orang ini
menangkis dan dua tenaga bertemu di udara tiba-tiba ruangan
tergetar ketika dua lengan saling tumbuk dan Kun Houw
terdorong mundur,
"Dukk!"
Kun Houw terbelalak. Sekarang dia membuka matanya
lebar-lebar, sadar dalam keadaan penuh. Lenyap sudah
pemusatan konsentrasinya untuk bersamadhi. Dan begitu
melihat siapa yang datang tiba-tiba Kun Houw tertegun dan
berseru lirih. "Kau?"
Orang ini mengangguk. Dia memberi isyarat agar Kun
Houw tidak mengeluarkan suara ribut. Lalu menggapai
melambaikan lengannya tiba-tiba orang ini berkelebat
mengajak Kun Houw keluar. "Houw-ji, ikuti aku....!"
Kun Houw tergetar. Dia terbelalak memandarg lawannya
ini. yang bukan lain adalah Pendekar Gurun Neraka, ayahnya
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sendiri. Ayah yang memanggil namanya dengan sebutan
"Houw ji" ( anak Houw ), panggilan yang terdengar mesra dan
tulus, serak tapi merdu bagi telinga Kun Houw, yang tiba-tiba
tertegun dan menangis mendengar sebutan lembut itu.
Sebutan seorang bapak terhadap anaknya! Dan Kun Houw
yang menggigit bibir menahan haru dan kaget bercampur
aduk tiba-tiba terisak mengikuti laki-laki ini pendekar gagah
perkasa yang memiliki kepandaian tinggi dan yang kini datang
di kamarnya tanpa diketahui orang lain. Pendekar yang hebat!
Dan Kun Houw yang menggigil di belakang lalu berlari cepat
menuju ke sebuah bukit, di luar kota raja. Kun Houw tak tahu
apa yang dikehendaki ayahnya ini, yang seminggu yang lalu
menangkap Kaisar dan bertanding dengannya. Hal yang
seakan mimpi dan sering membuat dia termangu-mangu. Tapi
ketika mereka tiba di puncak dan Kun Houw berdebar dengan
tubuh panas dingin akhirnya dia meiihat pendekar besar itu
berhenti. Sakarang Kun Houw ikut berhenti. Dua laki-laki ini
berhadapan, sama tinggi, sama gagah dan Sama tampan
meskipun Pendekar Gurun Neraka sekarang berusia
empatpuluhan tahun, jelas lebih tua namun tetap menarik,
sehat dengan wajah yang dicukur bersih. Dan Kun Houw yang
menggigil di depan laki-laki yang berat disebutnya ayah itu
tiba-tiba melihat pendekar itu mengembangkan lengannya.
"Houw - ji, kau tak rindu menyebutku ayah?"
Kun Houw gemetar. Dia melihat Pendekar Gurun Neraka
melangkah maju, memeluk pinggangnya. Lembut dan hangat
hingga Kun Houw semakin menggigil Dan ketika dua mata
bentrok dan saling beradu di udara tiba - tiba Kun Houw
melihat pendekar sakti itu meneteskan dua titik air mata
sebagai tangis bahagia.
"Houw - ji, kau tak rindu menyebutku ayah?"
Ulangan pertanyaan ini membuat Kun Houw hancur
perasaannya. Dia seakan diremas-remas, dicopot dan disentak
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jantungnya. Maka begitu Perdekar Gurun Neraka memeluknya
dengan suara gemetar tiba-tiba Kun Houw menangis dan
mengguguk balas mendekap ayahnya ini.
"Ayah, apa..... apa yang kaumaui dengan mengajakku ke
mari" Apa dosaku hingga kita saling bermusuhan.......?"
Pendekar Gurun Neraka menggigil. Sekarang dia benar-
benar menangis dengan air mata bercucuran, baru kali itu
mendengar Kun Houw menyebutnya ayah. Sebutan pertama
kali yang diucapkan dengan perasaan hancur karena masing-
masing menyadari keadaan mereka yang saling bertolak
belakang. Sebutan yang bagi Pendekar Gurun Neraka serasa
membetot sukma mencabut nyawanya, pedih namun nikmat.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang lalu menciumi muka
puteranya itu tak menjawab pertanyaan Kun Houw tiba-tiba
merintih dan melampiaskan segala perasaan harunya hingga
pundak berguncang-guncang. Tersedu dan sama menangis
tak kuasa menahan diri. Bapak dan anak sama-sama
bercucuran air mata. Tapi setelah keadaan berjalan cukup
lama dan masing-masing melepaskan diri maka ucapan
pertama yang dikeluarkan pendekar ini adalah tarikan napas
berat disusul tepukan perlahan di pundak puteranya.
"Kun Houw. kau tak boleh mengikuti jejak mendiang
ibumu. Aku prihatin atas kematiannya yang mengenaskan!"
Kun Houw menggigil. "Ayah telah mengetahui kematian
ibu?" "Ya, berita itu telah kudengar."
"Dan apa maksud ayah memanggilku ke mari ?"
Pendekar ini tersenyum, menarik puteranya duduk di atas
batu hitam. Lalu menegang lengannya dengan jari jari
gemetar pendekar ini menjawab, "Seperti yang kukatakan di
muka, Houw-ji. Bahwa kau tak boleh mengikuti jejak
mendiang ibumu. Kau adalah puteraku, putera sulung. Putera
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang kuharap mewarisi watak pendekar dan membuang jauh-
jauh watak ibumu yang sesat itu!"
Kun Houw serasa diiris. "Hanya itukah?"
"Maksudmu?"
"Kau masih mempunyai persoalan lain, ayah. Kau belum
menerangkan apa yang sebenarnya kaukehendaki dengan
mengajakku kemari."
Pendekar ini menarik napas. "Houw-ji kau memiliki
perasaan yang tajam. Aku hendak membuka sesuatu yang
amat berbahaya bagi seseorang. Bisakah rahasia ini
kaupegang teguh dan orang itu kaujamin keselamatannya?"
Kun Houw menatap tajam. "Siapa" "
Pendekar Gurun Neraka tak buru-buru menjawab. "Houw ji,
berjanjikah kau memegang rahasia ini yang menyangkut
keselamatan orang banyak" Bersediakah
kau untuk mendengar apa yang ingin kukatakan ini dan bersumpah
untuk tidak memberitahukannya kepada musuh?"
Kun Houw tersenyum pahit. "Ayah, siapa yang kaumaksud
dengan musuh itu" Bukankah kita juga saling bermusuhan dan
satu sama lain barpijak di tempat yang berbeda"'
"Hm," pendekar ini terpukul. "Aku tahu, Houw-ji. Tapi
bagaimana kalau malam ini kita bicara sebagai ayah dan
anak" Aku tidak memusuhimu. Yang membuat kita
bermusuhan adalah karena cara berpikirmu yang salah!"
Kun Houw menggigit bibir. "Aku dibesarkan oleh
perjuanganku sendiri, ayah. Sebaiknya tak perlu kau
menyalahkan aku untuk apa yang kulakukan !"
"Benar. Tapi kau adalah darah dagingku sendiri, Houw-ji.
Mestikah kudiam saja melihat sepak terjangmu" Aku ingin
berbicara dari hati ke hati, sebagai ayah dan anak. Kalau kau
mau maka kita bisa bicara baik-baik dan menghilangkan
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sejenak semua permusuhan yang melibatkan kita dalam
urusan kerajaan itu!"
Kun Houw mengangguk. Betapapun dia melihat ayahnya itu
adalah pendekar sejati. Pendekar yang diam - diam membuat
dia kagum dan harus diakui tak memiliki kesalahan
kepadanya. Tak dapat dibilang menyia-ny iakan dia dimasa
kecilnya karena ayahnya itu telah berusaha mencarinya
bertahun-tahun, tak menemukan dia karena dia menghilang
sejak ibu dan ayah angkatnya itu tewas, meninggalkan Po-hai
dan merantau ke sana ke mari, hidup tak teratur bagai bocah
gelandangan hingga akhirnya dia bertemu dengan mendiang
gurnnya itu. Si jago pedang Bu tiong-kiam Kun Seng, yang
memelihara dan mengangkatnya sebagai murid. Maka
mendengar ayahnya itu minta bicara dari hati ke hati sebagai
ayah dan anak tiba-tiba Kun Houw merasa tak ada salahnya
bercakap-cakap seperti ini meskipun dia membela kerajaan
Wu sedang ayahnya itu berdiri di belakaag Yueh, yang
membuat mereka bermusuhan dan saling bertolak belakang.
Dan Pendekar Gurun Neraka yang gembira melihat puteranya
mengangguk lalu duduk dengan enak dan mulai bicara.
"Houw-ji, bagaimana perasaanmu berkumpul dengan Ok-
ciangkun dan teman-temannya itu?"
Kun Houw mengerutkan alis. "Kenapa kau tanyakan. ini,
ayah ?" "Sebagai pembuka dari pembicaraan kita nanti, Houw-ji.
Coba kaujawab saja pertanyaanku itu dengan jujur!"
"Hm," Kun Houw tak enak. "Terus terang tak
menyenangkan bagiku, ayah. tapi itu adalah urusan pribadiku
sendiri dan kutanggung akibatnya sendiri pula"
"Tentu, dan bagaimana penilaianmu tentang panglima she
Ok itu?" "Dia amat lihai, cerdik dan pandai memimpin pasukan."
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bukan, bukan itu maksudku, Houw - ji. Yang kutanyakan
adalah, bagaimana penilaianmu tentang watak panglima ini?"
Kun Houw tertegun. "Maksudmu, ayah?"
"Kau jawab jujur saja. Houw ji. Baik atau tidakkah watak
panglima ini menurut pendapat mu!"
"Hm," Kun Houw menggigit bibirnya. "Baik atau buruk
adalah penilaian seseorang yang amat subyektif, ayah.
Bukankah kau tahu sendiri watak panglima ini" Kenapa tanya
kepadaku?"
"Benar, baik buruk memang bersifat subyektif, Houw ji.
Tapi kalau menyangkut kepentingan umum, menyangkut
kehidupan orang banyak bukankah subyektifitas itu dapat
dikurangi" Kenapa kau enggan menjawab?"
Kun Houw terpukul "Ayah. lebih baik tak perlu kautanyakan
pendapat pribadiku tentang panglima she Ok ini. Dia adalah
atasanku. Aku masih harus tunduk dan taat kepadanya!"
"Itulah!" Pendekar Gurun Neraka menepuk lengannya. "Aku
heran bagaimana kau bisa membantu panglima ini, Houw-ji.
Kalau bukan suatu jebakan licik vang dipasang panglima itu
bukankah tak seharusnya kau terikat dengan panglima itu"
Kenapa kau bisa berhubungan dan menjadi pembantu Ok-
ciangkun?"
Kun Houw menggigil. Dia terbelalak memandang ayahnya
itu, teringat asal mula kejadian itu ketika dia bertemu Ok
ciangkun. Betapa dia dikalahkan dalam pertaruhan yang
dipasang secara cerdik oleh panglima itu. Kecerdikan yang
licin hingga dia harus menyerah. Merasa ada sesuatu yang
menipunya, membuat dia terjebak dan terikat memenuhi
janjinya, Dan Pendekar Gurun Neraka yang melihat Kun Houw
terbelalak tak menjawab pertanyaannya tiba-tiba menyentuh
lengan puteranya itu dengan mata bersinar iba.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Houw ji, salahkah bila kunyatakan panglima itu adalah
seorang yang licik dan amat berbahaya" Salahkah dugaanku
bahwa panglima itu menjebakmu dalam sesuatu yang belum
kuketahui hingga kau terikat dengannya?"
Kun Houw menggigil
"Bagaimana, Houw-ji?"
"Benar," Kun Houw akhirnya mengangguk, lirih dan hampir
tak terdengar suaranya yang ditekan sekuat mungkin. Dan
Pendekar Gurun Neraka yang mencekal pundak puteranya itu
tiba-tiba berkata.
"Karena itu tinggalkan dia, Houw ji. Jauhi dan jangan dekati
lagi panglima yang berbahaya bagimu itu!"
Kun Houw tiba-tiba berdiri, terkejut dengan muka merah.
"Tidak. tak mungkin itu, ayah. Waktu setahun masih belum
habis bagiku!"
Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis. "Waktu setahun"
Apa maksudmu?" Lalu menarik puteranya duduk kembali
pendekar ini gemetar bertanya dengan mata bersinar-sinar,
"Houw ji, apa sesungguhnya yang telah terjadi di antara
dirimu dengan panglima itu " Apa maksudmu dengan waktu
setahun itu?"
Kun Houw tiba-tiba menitikkan air matanya. Dia menggigit
bibir menahan gejolak rasa. Yang sebenarnya telah dipendam
berbulan bulan. Teringat himpitan batinnya setelah berhubungan dengan panglima she Ok itu. Betapa dia harus
bergaul pula dengan Mu Ba dan teman temannya, si Mayat
Hidup serta Hui Kiat yang sebenarnya adalah musuh nomor
satu baginya, Musuh yang membunuh ibu dan gurunya.
Musuh yang harus dibasmi dan tak seharusnya didekati ! Maka
begitu ayahnva bertanya tentang apa yang menjadi tekanan
batinnya ini mendadak Kun Houw menangis mendekap
mukanya, mengguguk. Menceritakan apa yang sesungguhnya
terjadii antara dirinya dengan panglima itu. Betapa dia kalah
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bertaruh dalam sebuah pertandingan melawan Ok ciangkun
itu. Dan ketika Pendekar Gurun Neraka mendengar semuanya
ini dengan mata terbelalak marah Kun Houw sudah menutup
ceritanya dengan tinju terkepal.
"Itulah sebabnya aku tak mungkin melepaskan diri dari
panglima ini ayah. Karena waktu setahun yang telah menjadi
perjanjian bersama itu belum habis masa waktunya!"
Pendekar Gurun Neraka mendesis, "Keparat, jadi dengan
adanya pertaruhan ini kau Ia lu diadu denganku, Houw-ji.


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pantas kau demikian gigih menghadapiku di Ta-pie san dulu
karena kau terikat janjimu itu!"
"Benar, dan aku tak berdaya, ayah. Ok-ciangkun telah
menjeratku dengan pertaruhan itu. Dan aku harus menepati
janjiku. Apapun yang terjadi !"
Pendekar Gurun Neraka tergetar. Sekarang dia meiihat
bahwa puteranya ini lebih banyak mirip dirinya daripada Tok
sim Sian li. Gagah dan jantan sebagaimana pendekar sejati.
Tak kenal kecurangan. Berwatak ksatria dan jujur serta
memegang teguh janji sendiri. Dan Pendekar Gurun Neraka
yang kagum akan kegagahan puteranya ini tiba-tiba. terharu
dan memeluk dengan mata berlinang.
"Houw ji kau memang benar. Janji yang telah diucapkan
seorang ksatria memang harus dipenuhi. Apapun yang terjadi.
Tapi bagaimana kalau lawan mencurangimu, Houw-ji" Apa
tindakanmu?"
Kun Houw mengepal tinju. "Aku tak melihat Ok ciangkun
mencurangiku, ayah. Tapi kalau panglima itu berbuat curang
tentu aku akan menghadapinya dengan gagah!"
"Bagus itu memang watak yang harus menjadi prinsip
seorang pendekar, Houw ji. Tetap bersikap pada watak sendiri
biarpun lawan curang. T api kegagahan tanpa kecerdikan akan
merupakan kebodohan, Houw ji. Karena itu kejujuranmu ini
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
harus diimbangi kecerdikan untuk menghadapi orang macam
Ok-ciangkun itu!"
Kun Houw tertegun. "Apa maksudmu?"
Pandekar Gurun Neraka menarik napas. "Houw ji, telah
kaulihat betapa kegagahan dan kejujuranmu yang tidak
ditunjang kecerdikan ini telah diperalat Ok-ciangkun untuk
menyusahkan dirimu belaka. Kau jadi dibodohi oleh panglima
yang cerdik itu. Tidakkah kau ingin berhati-hati agar
kekuranganmu ini tak dipergunakan lawan untuk menjebakmu
lagi?" Kun Houw kurang jelas. "Aku masih tak mengerti ke mana
arah yang kau maksudkan ini, ayah. Apa yang kau inginkan
dan percakapan ini "."
"Baiklah," Pendekar Gurun Neraka mulai menuju ke pokok
persoalan. "Aku ingin membawamu ke inti cerita. Houw-ji.
Bahwa aku ingin kau membantuku untuk suatu hal. Bahwa
aku ingin......"
"Aku meninggalkan Ok - ciangkun?" Kun Houw memotong,
mulai mengerutkan kening dan terbelalak memandang
ayahnya itu. Tapi Pendekar Gurun Neraka yang tersenyum
lebar menggelengkan kepalanya.
"Tidak, bukan begitu Houw-ji. Sebaiknya kaudengar dulu
baik-baik apa yang ingin kukatakan ini." lalu bersungguh-
sungguh memandang puteranya itu pendekar ini bertanya,
"Houw - ji, bagaimana jika kau membantu selir Kaisar
bernama Shi Shih itu?"
Kun Houw tertegun. "Aku memang membantunya, ayah.
Kenapa kautanyakan ini?"
"Tidak, kau belum mengerti apa yang kumaksudkan. Houw-
ji. Kaukira kedudukan yang kau peroleh sekarang ini adalah
kebetulan belaka, bukan" Kau tentu tak tahu bahwa ini semua
adalah berkat usaha selir itu"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kuo Houw terkejut. "Maksud ayah....?"
"Benar, Shi Shih sengaja menarik dirimu dari samping
panglima she Ok itu. Houw ji. Bahwa dia merencanakan kau
mau membantunya luar dalam. Kau harus tahu ini." dan
menyuruh puteranya berjanji untuk tidak membongkar rahasia
Pendekar Gurun Neraka lalu menceritakan kejadian seminggu
yang lalu itu. Ketika dia menyerbu istana. Ketika dia
menangkap Kaisar dan mengejutkan ssuau orang dengan
sepak terjangnya itu. Bahwa Kaisar tak sempat memasuki
kamar rahasianya karena Shi Shih telah membuatnya
sedemikian rupa hingga Kaisar dan para pengawalnya
terjebak, mati kutu menghadapi kedatangannya yang tiba-
tiba. Dan Kun Houw yang mendengar semuanya itu dengan
mata terbuka lebar lebar tiba tiba mendesis dan teringat
kematian Wu taijin yang berkali " kali memperingatkan Sri
Baginda, menuduh selir itu sebagai mata-mata musuh bekerja
dari dalam " Bahwa Shi Shih adalah selir berbahaya yang di
pasang Yueh untuk menghancurkan Wu. Dan Kun Houw yang
terbelalak memandang ayahnya tiba tiba tertegun dengan
sikap bengong. "Jadi selir itu benar mata-mata yang dikirim Yueh untuk
menghancurkan Kaisar, ayah?"
"Ya," ayahnya mengangguk. "Tapi orang tak akan dapat
menangkapnya basah Houw ji. Selir itu amat cerdik dan
memiliki otak yang mengagumkan sekali, la wanita jenius
yang jarang tandingannya "
Kun Houw mendelong. Sekarang dia percaya akan berita
ini. Percaya setelah ayahnya sendiri bercerita. Dan Pendekar
Gurun Neraka yang mengerutkan alis memandangnya tampak
ragu-ragu bertanya, "Kau dapat menyimpan rahasia Houw ji"
Kau tentu tak akan mencelakakan seIir itu, bukan?"
"Ah," Kun Houw menggeleng. "Aku tentu tak dapat
mencelakakannya, ayah. Biarpun kutahu ini darimu tapi selir
itu tak mempunyai bukti-bukti untuk ditangkap basah. Benar
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seperti katamu tadi. Orang tak akan mampu menangkapnya
dengan bukti-bukti di tangan !" Kun Houw kagum, melibat
bahwa apa yang dikata ayahnya itu benar. Seperti apa yang
terjadi sekarang ini, meskipun dia tahu, meskipun dia
mendengar, tapi apa yang dapat dilakukannya terhadap selir "
Dia hanya mendengar bicara orang, meskipun orang itu
adalah ayahnya sendiri. Dan Kaisar yang dilapori hanya
berdasar pada "bicara orang" begini tentu akan menganggapnya kabar burung belaka. Tak akan menanggapi
karena tak ada bukti kuat yang dapat dijadikan pegangan
untuk menangkap sekir itu. Dan heran bagaimana Shi Shih
dapat menghubungi Yueh yang selalu memonitor kejadian-
kejadian di istana akhirnya Kun Houw memandang ayahnya
itu, masih dibungkus keheranan besar.
"Ayah, bagaimana cara Yueh menghubungi selir ini". Siapa
yang menjadi wakil untuk memperantarai komunikasi ?"
Pendekar Gurun Neraka tersenyum. "Aku sendiri, Houw-ji.
Aku sering mengunjungi istana dan diam diam menghubungi
selir itu!"
"Ah, kaukah" Pantas kalau begitu!" Kun Houw terkejut,
kembali tergetar oleh keterangan ayahnya ini. Tak menyangka
bahwa "kurir" yang dikirim Yueh untuk berhubungan dengan
selir itu adalah Pendekar Gurun Neraka. Orang yang memiliki
kesaktian tinggi dan tak mungkin diketahui para pengawal
biarpun oleh Mu Ba dan teman-temannya itu. Dan Kun Houw
yang menjublak oleh jawaban ini kembali bengong dengan
mata mendelong.
Pendekar Gurun Neraka tertawa. "Kan terkejut, Houw-ji"
Kau tak tahu?"
Kun Houw menarik napas, kaget dan kagum. "Ya, aku tak
menyangka, ayah. Tapi kalau kau yang menjadi kurir tentu
saja para pengawai tak ada yang berdaya melawanmu! Tapi
kenapa tidak sekalian membunuh Kaisar saja " Bukankah ini
pekerjaan mudah bagimu, ayah?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hm,"
Pendekar Gurun Neraka tersenyum pahit. "Membunuh Kaisar memang pekerjaan mudah bagiku, Houw
ji. Tapi menyelesaikan permusuhan ini tak cukup hanya
dengan membunuh Kaisar saja. Masih banyak terdapat
Pangeran-Pangeran lain yang menjadi keturunannya, di mana
mereka siap menggantikan kedudukan bila Kaisar tewas. Kau
menghendaki aku membunuh pula Pangeran-Pangeran ini?"
Kun Houw terkejut. "Begitukah, ayah?"
"Ya. kaukira bagaimana" Dan aku tak mau menjadi
pembunuh sadis, Houw-ji. Urusan kerajaan harus diselesaikan
secara kerajaan juga Artinya taktis dan tehnis harus dilakukan
untuk menjadi gerakan massal. Adu kekuatan dan otak harus
dikerjakan di sini untuk memperoleh kemenangan secara
mutlak!" Kun Houw tak menjawab, masih bengong oleh cerita
ayahnya itu. Dan Pendekar Gurun Neraka yang bangkit berdiri
tiba tiba mengusap rambutnya "Hauw-ji, kau mau membantu
selir ini, bukan?"
Kun Houw tergetar. Usapan lembut dirambut kepalanya itu
terasa menembus nadi sanubarinya yang paling dalam.
Merasa betapa ayahnya amat sayang kepadanya, memandang
penuh kasih dan mata bersinar hangat. Tapi Kun Houw yang
ingat kedudukannya di samping Ok-ciangkun tiba-tiba mundur
selangkah dengan kerut di tengah kening.
"Kau menghendaki aku berkhianat pada negara, ayah?"
"Hai, kau bukanlah warga kerajaan Wu, Houw ji. Kau
adalah orang bebas yang sebenarnya tak terikat dengan
kerajaan itu. Kenapa mengatakan berkhianat untuk melakukan
ini?" Kun Houw terbelalak. "Tapi aku hidup di kerajaan itu, ayah.
Aku makan minum di sana! "
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
''Sana mana" Kaumaksudkan istana dan pembantu
pembantunya itu" Ah, kau kembali salah berpikir, Houw-ji. Kau
berada di sana sebenarnya bukan atas kemauanmu pribadi
tetapi atas kehendak Ok-ciangkun! Panglima itulah yang
menjebakmu. Dia menipumu dan memperalat kejujuranmu
untuk membantunya!"
"Tapi aku telah menjadi kepala pasukan cadangan. ayah.
Masa inipun harus kucampakkan pula" Bagaimana kata orang
bila......"
"Nanti dulu..... nanti dulu !" Pendekar Gurun Neraka
memotong. "Kau lagi-lagi salah mengucapkan isi hatimu,
Houw ji. Kau menjadi kepala pasukan cadangan itupun atas
hasil jerih payah selir Kaisar. Bukan kehendakmu pribadi pula.
Siapa bilang kau mencampakkan semuanya". Aku hanya minta
kau membantu selir itu sebagai orang kepercayaannya. Houw-
ji, jadi kau harus tunduk luar dalam pada selir itu sebagai
junjunganmu yang sejati. Bukan kepada Kaisar!"
Kun Houw mundur. gemetar mukanya. "Tapi ini
pengkhianatan, ayah..... ini perbuatan busuk yang hina dan
kotor!" "Hm, siapa hina dan kotor" Kau tahu apa tentang hina dan
kotor, Houw-ji" Tak kaulihatkah sepak terjang Kaisar dan para
pembantunya yang menyusahkan rakyat kecil itu" Tak
kaulihatkah betapa Wu merupakan penindas yang kejam dan
jahat sekali terhadap si lemah" Kau tidak berkhianat, Houw ji.
Justru kau me lakukan perbuatan mulia yang gagah dan
patriot!" "Tapi itu berarti memalingkan kepala ke Yueh, ayah. Dan
ini berarti pengkhianatan bagiku "
"Tidak Yueh berjuang untuk membebaskan rakyat kecil
yang sengsara, Houw ji. Justeru bantuanmu ini adalah
perbuatan pahlawan, dengan menghancurkan si lalim. Kaisar
amat sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Dia dan para
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pembantunya adalah iblis-iblis yang harus dilenyapkan di
muka bumi!"
"Tapi .... tapi ....."
"Tak ada tapi, Houw-ji. Rakyat cukup sengsara oleh
pemerintahan Kaisar ini. Kaulihatlah besok. Kauturunlah ke
tempat - tempat ramai untuk melihat penindasan yang terjadi.
Betapa orang-orang Kaisar mirip setan - setan kelaparan yang
menghisap darah rakyat. Betapa rakyat lemah diinjak-injak tak
dapat bernapas lagi. Kaulihatlah itu. Kauselidikilah itu. Kalau
aku bohong boleh kau maki ayahmu sebagai pendusta!"
Kun Houw menggigil. Dia memang melihat hal-hal yang
dikatakan ayahnya itu, mendengar orang-orang Kaisar
menindas dan memaksa rakyat kecil. Maklum, pembantu-
pembantu Kaisar adalah orang-orang jahat macam Mu Ba dan
teman-temannya itu. Tapi karena dia adalah orang istana dan
Kaisar telah memberikan kedudukan tinggi tiba-tiba Kun Houw
menggeleng dan melompat mundur dengan muka pucat.
"Ayah. aku tak dapat memenuhi keinginan hatimu ini. Aku
adalah orang Wu, betapapun Wu melakukan kejahatan di luar.
Aku tak perduli itu! Aku tak dapat mengkhianati orang yang
telah memberikan kedudukan padaku, ayah Tak mungkin
bagiku mengkhianati Kaisar sementara aku masih menjadi
pembantunya!"
"Hml" Pendekar Gurun Neraka mengerutkan alis, terkejut
juga. "Kau lagi lagi salah berpikir. Houw ji. Kau bukan menjadi
pembantu Kaisar melainkan pembantu selir cerdik itu. Kau
menerima kedudukan tinggi semata atas hasil jerih payah selir
ini, bukan Kaisar. Kenapa bicara yang tidak tidak" Kau salah
paham, Houw-ji. Kau sekarang bukan orangnya Kaisar
melainkan orangnya selir itu. Ingat!"
"Tapi.. tapi selir itu juga orangnya Kaisar, ayah. Berarti
sama saja aku orangnya Kaisar atau orangnya selir itu !" Kun
Houw membantah, pada dasarnya ragu menerima ajakan
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ayahnya itu. Dan Pendekar Gurun Neraka yang gemas pada
puteranya ini ialu membentak setengah jengkel.
"Houw ji, kau masih bodoh juga! Tidakkah kau lihat
perbuatan Kaisar dan orang- orangnya yang kejam terhadap
rakyat" Tidakkah kau lihat kekejaman orang-orang Wu yang


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menginjak-injak rakyat kecil itu" Sebaiknya kau berpikir saja
yang jernih. Bantu kami untuk melenyapkan manusia-manusia
berwatak iblis itu. Jangan mempersoalkan Kaisar atau bukan
Kaisar!" Namun Kun Houw masih menggeleng. "Tidak.... aku masih
terikat oleh janjiku, ayah. Kalau waktu setahun itu telah lewat
biarlah aku bergabung denganmu melepaskan diri dari orang-
orang jahat ini. Aku juga ingin membalas dendam kematian
guru dan ibuku!"
Pendekar Gurun Neraka jengkel. Dia susah menundukkan
kekerasan hati anaknya itu. Maklum Kun Houw adalah orang
yang setia kepada janji. Tak mau mengkhianati Wu karena
pemuda itu terikat kedudukannya sebagai orangnya Ok
ciangkun, yang membantu kerajaan dan harus membela istana
beserta isinya. Maka kecewa mengerutkan alisnva pendekar ini
berkelebat turun, "Baiklah, tapi ingat janjimu kepadaku, Houw
ji. Kau tak boleh membocorkan rahasia selir itu kepada
siapapun juga. Kalau satu hari kau sadar bahwa yang kaubela
adalah Kaisar yang jahat biarlah kauhubungi selir itu
pengganti diriku....!"
Kun Houw termangu. Dia melibat ayahnya turun dengan
kecewa, maklum ayahnya itu marah kepadanya. Tapi Kun
Houw yang menggigil di puncak lalu meluncur pula mengikuti
ayahnya. Lalu, tiba di persimpangan di bawah bukit Kun Houw
berseru nyaring, "Ayah, maafkan aku....!" dan Kun Houw yang
membelok menuju kota raja akhirnya mengerahkan ginkang
berkelebat meninggalkan ayahnya itu. tak menengok lagi dan
menghapus air mata yang menitik di pipinya, haru serta
kecewa pula kenapa dia harus berpisah dengan ayahnya itu.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kembali me letakkan diri masing-masing pada jalur yang
berbeda. Bahkan beriawanan. Dan ketika Kun Houw tiba
kembali di kamarnya dan menutup jendela maka semalam
suntuk pemuda ini menangis tanpa suara dengan duduk diatas
pembaringannya.
Jilid 30 SIANG itu, tiga hari sejak pertemuannya dengan ayahnya di
bukit di luar kota raja Kun Houw mendengar ribut-ribut diluar
istana. Seorang gadis mengamuk, semalam tertangkap dan
kini lolos melarikan diri. Dan Kun Houw yang terkejut oleh
berita itu lalu berkelebat keluar melihat apa yang terjadi. Dan
Kun Houw tertegun.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia me lihat seorang gadis dikeroyok banyak orang,
berteriak-teriak dan berkelebat ke sana ke sini merobohkan
pengawal. Sikapnya bagai orang gila dengan rambut awut-
awutan, pakaian robek-robek setengah telanjang dengan sikap
beringas, penuh dendam dan benci mengamuk di tengah-
tengah keroyokan pengawal yang kian bertambah banyak.
Dan ketika gadis itu membentak melengking-lengking tiba tiba
sembilan pengeroyok yang ada di depan terlempar roboh.
Jeritan ngeri terdengar dari sembilan orang ini. Perut mereka
terobek lebar oleh serangan jarum di tangan kiri gadis itu
jarum yang panjangnya sepuluh inci dan tampak ganas
menyambar-nyambar Dan ketika tujuh orang kembali menjerit
dan terlempar oleh jarum di tangan gadis itu tiba-tiba gadis ini
berteriak histeris mencabut senjata lainnya, sebuah kipas
hitam, melihat pengawal berlarian mengepungnya sementara
dua bayangan lain berkelebat mendatanginya. Dan ketika dua
bayangan terakhir ini mendekati pertempuran dan gadis yang
mengamuk itu melihatnva tiba-tiba pekik tinggi melengking
penuh kebencian keluar dan mulut gadis ini.
"Hun Kiat, Mayat Hidup, Kalian binatang binatang buas
yang keji dan hina ..!"
Para pengeroyok berpelantingan. Gadis yang mengamuk itu
menyapu mereka bagai topan merobohkan rumput,
menerjang dan melukai mereka untuk menyerang dua
pendatang baru ini, yang bukan lain adalah Hun Kiat dan
gurunya, Mayat Hidup, dua laki-laki yang terbelalak
memandang gadis yang mengamuk itu. Tapi melihat mereka
diserang dan kipas serta jarum menyambar mereka tiba-tiba
Mayat Hidup terkekeh mengelak ke kiri sementara Hun Kiat
menangkis dengan matanya yang keji bersinar itu.
"Hok Lian, kau betina liar. Plak!"
Gadis yang mengamuk itu terlempar. Dia ternyata Hok-Lian
adanya, cucu murid Phoa lojin. Gadis yang dulu menolong Kun
Houw di dalam hutan. Dan Hok Lian yang terguling-guling
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menerima tangkisan lawan yang kuat lalu melengking dan
melompat bangun kembali, berteriak dan marah bukan main
melihat kedatangan Hun Kiat dan Mayat Hidup, menyerang
pemuda ini dengan jarum di tangan kiri tementara kipas hitam
di tangan kanan. Dan begitu memekik dan memaki pemuda ini
Hok Lian berkelebat menyerang pemuda itu.
"Hun Kiat. kau iblis tak tahu malu. Kubunuh kau...
kuganyang jantungmu!"
Hok Lian menerjang bagai orang gila. Para pengawal ngeri
mendengar ancamannya yang diucapkan dengan suara
mendesis-desis jitu, mata terbelalak dan merah bagai api
menyala, melihat Hok Lian menyerang bertubi tubi dengan
jarum dan kipas hitamnya itu. Tapi Hun Kiet yang tertawa
dengan mata bersinar mengelak kesana-sini sementara
tangannya menampar atau memukul balik kedua senjata di
tangan gadis itu.
"Hok Lian, kaulah yang seharusnya kubunuh. Kenapa tak
kenal disayang orang" Kenapa melarikan diri setelah semalam
kita bercinta memadu kenikmatan?"
"Keparat, kau jahanam terkutuk, Hun Kiat. Kau anjing hina
yang merusak kehormatanku. Kubunuh kau .. kubunuh
kau...!'' Namun Hun Kiat tertawa mengejek. Dia berlompatan
kesana sini mempermainkan lawan, menyuruh para pengawal
mundur karena dia tak perlu dibantu dan ketika Hok Lian
melengking menusuk lehernya tiba-tiba Hun Kiat tertawa
menerima serangan ini.
"Hok Lian, kau tak dapat membunuh aku. Lihatlah!" Hun
Kiat memasang lehernya, mengerahkan sinkang yang didapat
dari Ciok-thouw Taihiap itu. Dan ketika jarum terpental dan
Hok Lian terbelalak oleh kekebalan lawan tiba-tiba kipas hitam
ganti menyambar mengeprak kepala pemuda ini.
"Hun Kiat, kau siluman jahanam ....!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Namun Hun Kiat kembali tertawa. Dia memasang kepalanya
dan membuat kipas hancur berkeping-keping, rusak dan tak
dapat dipergunakan lagi. Dan ketika Hok Lian melengking dan
menusukkan jarumnya ke mata kiri mendadak Hun Kiat
melempar kepala tertawa mengejek, membiarkan lengan gadis
itu meluncur di s isinya, lewat hanya beberapa sentimeter saja.
Dan sementara lawan berseru kaget tahu-tahu Hun Kiat
mengusap buah dada gadis ini dengan sikap kurang ajar.
"Ha-ha, kau mau menciumku, Hok Lian" Aih, kuterima itu.
Tubuhmu harum ...!" dan tangan Hun Kiat yang sudah
meremas buah dada lawan disambut pekik Hok Lian yang
membalikkan tubuhnya, menendang pemuda itu sementara
gagang kipasnya yang hancur disambitkan ke muka lawan,
dekat sekali. Dan Hun Kiat yang terkejut oleh serangan ini
tiba-tiba membentak dan secepat kilat menundukkan
mukanya. Lalu begitu kipas lewat dan kaki Hok Lian
menendangnya dari bawah diapun memapak tendangan itu
dengan telapak tangannya.
"Plak !"
Hok Lian menjerit panjang. Dia terpelanting dan roboh
terguling-guling oleh tangkisan Hun Kiat, betapapun kalah
kuat karena Hun Kiat sekarang bukanlah Hun Kiat beberapa
waktu yang lalu. Pemuda lihai yang telah memiliki sinkang
Ciok-thouw Taihiap. Dan ketika Hun Kiat membentak dan
berkelebat megejarnya tiba-tiba Hok Lian mengeluh dan
memaki-maki pemuda ini, menghindar dan kalang kabut
menyelamatkan diri, jatuh bangun dan terhuyung oleh
pukulan sinking pemuda itu yang jauh lebih kuat dibanding
dirinya. Dan ketika Hun Kiat mendesak dan tamparan pemuda
itu terpaksa ditangkis dengan jarum di tangan kanan tiba-tiba
Hok Lian berteriak ketika jarumnya patah.
"Ha-ha, bagaimana Hok Lian, kau masih mau melawanku
juga?" http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hok Lian menggigit bibir. Dia terus didesak dan mundur-
mundur, pucat mukanya dan marah bukan main. Gusar tapi
tak berdaya. Dan ketika Hun Kiat mendesaknya ke sudut dan
tak ada jalan keluar lagi baginya tiba-tiba Hok Lian mengeluh
ketika lawan menotoknya roboh.
"Bluk!"
Hok Lian memaki-maki. Dia melihat Hun Kiat tertawa
menghampirinya, menyambar tubuhnya dan secara terang
terangan menciumi mukanya. Dan Mayat Hidup yang terkekeh
di sebelah kanannya tiba-tiba berkelebat ke depan.
"Kiat-ji, bawa gadis pemberontak ini ke hadapan Kaisar.
Biar Kaisar memberinya hukuman setimpal!"
Hun Kiat tertawa. "Tentu, dia telah membunuh belasan
pengawal, suhu. Tapi sebaiknya kita bawa dulu ke kamar.
Gadis ini lolos ketika kita menghadap Ok-ciangkun".
Mayat Hidup terbelalak. "Kau tak segera membunuhnya
saja?" "Ah, kuda betina ini masih menarik bagiku, suhu. Apakah
kau tak ingin mengulang kejadian semalam dengan gadis
cantik ini" Ayo kita permainkan dia. B iar dia menggelepar dan
meronta-ronta di atas ranjang!" Hun Kiat terbahak, menyuruh
para pengawal membuyarkan diri karena gadis yang
mengamuk itu telah dapat dijinakkan. Dan Mayat Hidup yang
terkekeh memutar tongkatnya tiba-tiba menetes liurnya
teringat kejadian semalam. betapa dia telah menggagahi gadis
ini bersama muridnya itu, mempermainkan Hok Lian di kamar
ketika gadis itu memasuki istana mencari dirinya. Bermaksud
membatas dendam atas kemtian ayahnya sepuluh tahun yang
lewat. Dan Hok Lian yang roboh tertotok mendengarkan
pembicaraan itu tiba-tiba menjerit dan meronta histeris,
"Hun Kiat, kau iblis keji. Lepaskan aku.,... lepaskan . ..!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hun Kiat tertawa. Dia senang me lihat Hok Lian meronta,
naik turun di atas punggungnva hingga membangkitkan gairah
nafsunya. Tapi belum dia melaksanakan niatnya itu tiba-tiba
sebuah bayangan menyerangnya merampas Hok Lian.
"Hun Kiat, lepaskan gadis itu!"
Hun Kiat terkejut. Dia melihat Kun Houw datang
menyerang, menghantam tengkuknya. Dan karena gerakan
Kun Houw luar biasa cepat sementara dia sendiri tak menduga
diserang teman sendiri tiba-tiba Hun Kiat menangkis dan
memutar tubuhnya.
"Dukk!" Hun K iai mencelat. Dia terlempar oleh pukulan Kun
Houw yang lebih terarah, membuatnya terpelanting sementara
Hok Lian terlepas dari tangannya, disambar dan kini menangis
tersedu-sedu di pundak Kun Houw. Dan Hun K iat vang marah
melompat bangun segera membentak dengan mata melotot.
"Kun Houw, kau gila" Kau membantu siluman betina itu"'
Kun Houw berdiri tegak. Dia memandang berapi lawan
yang seharusnya dibunuh ini, lawan yang tak dapat dimusuhi
karena mereka sama-sama bernaung di bawah kekuasaan
yang sama, Ok-ciangkun atau lebih tinggi lagi adalah Kaisar.
Dan Kun Houw yang beringas memandang lawannya itu
mendesis penuh kemarahan, maklum apa yang telah terjadi.
"Hun Kiat, kau manusia terkutuk. Kenapa kau mengganggu
gadis ini?"
Hun Kiat terbelalak. Dia marah dan tentu saja gusar oleh
sikap Kun Houw yang memusuhinya ini. Tapi belum dia
menjawab taku-tahu Mayat Hidup berkelebat kedepan
menjulurkan tongkatnya.
"Kun Houw, kau bocah tak tahu diri. Tak tahukah kau siapa
gadis yang kaubawa itu" Butakah matamu tak mengenal dia?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kun Houw berapi memandang lawan. "Aku tahu siapa gadis
ini. Mayat Hidup. Tapi tak sepatutnya kalian menangkap dan
mempermainkannya seperti itu !"
"Heh, kenapa" Bukankah dia pemberontak" Kau mau
membela pemberontak?"
Kun Houw geram. "Kau memang iblis keji, Mayat Hidup.
Pantas kau tak mengenal perikemanusiaan. Gadis ini bukan
pemberontak, dia datang untuk membunuhmu membalas
dendam kematian ayahnya!"
"Heh, kau mencari cari alasan?" Mayat Hidup berani,
merasa Hun Kiat akan membantunya karena pemuda itu ada
di sampingnya. Dan marah memutar tongkat tiba-tiba iblis
tinggi kurus ini berseru pada muridnya. "Kiat-ji, Kun Houw
rupanya mau menjadi pemberontak juga. Sebaiknya kita
tangkap dia !"
Hun Kiat mengangguk, melompat maju. "Kun Houw,
sebaiknya tak perlu kau main-main lagi. Serahkan gadis itu
dan pergilah baik-baik !"
Kun Houw marah. "Kau tak dapat mengganggu gadis ini
jika aku ada di sini, Hun Kiat. Kalau kau ingin coba-coba
majulah. Aku tidak takut!"
Hun Kiat melotot "Kau mau memberontak ?"
"Tidak, aku hanya melindungi gadis ini jika kau
mengganggunya!"
"Tapi gadis itu telah membunuh belasan pengawal, Kun
Houw. Sri Baginda tentu tak akan mengampunimu membela
gadis ini. Lepaskan dia!" Hun K iat s iap menerjang, marah dan
memasang kuda-kuda sementara gurunya juga memutar
mutar tongkat meIotot pada Kun Houw berani karena Hun
Kiat ada di sampingnya. Tapi ketika Kun Houw menggereng
dan siap menghadapi lawan tiba-tiba bayangan Ok-ciangkun
muncul bersama Bi Kwi dan kawan-kawannya.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kun Houw, benar kata Hun Kiat Lepaskan gadis itu dan
jangan mencari penyakit !" Ok-ciangkun membentak,
membuat Kun Houw terkejut dan mengerutkan alisnya dengan
muka merah. Tapi ketika panglima itu kembali membentak
dan Bi Kwi serta teman-temannya mengepung tiba tiba Hok
Lian mendesis dan minta totokannya dibebaskan.
"Kun Houw, lepaskan aku. Biar aku yang menanggung
semuanya ini !"
Kun Houw ragu. Dia membela Hok Lian karena dia teringat
budi gadis itu beberapa waktu yang lalu, ketika Hok Lian
membantunya dan menyelamatkannya dari keroyokan Mu Ba
dan teman-temannya. Betapa gadis ini bersama kakek she
Phoa telah menolongnya dalam keadaan kritis. Dan Ok-
ciangkun yang terbelalak melihat keraguan Kun Houw tiba-tiba
maju ke depan dengan gigi berkerot.
"Kun Houw, kau tak ingat janjimu padaku" Kau tak mau
tunduk dan siap menjilat ludah sendiri ?"
Kun Houw gemetar. Dia berada di persimpangan jalan saat
itu. Melepaskan Hok Lian atau membelanya. Tapi terbentur
kenyataan dia harus tunduk pada panglima itu dan sumpah
atau janjinya itu harus dipegang teguh terpaksa Kun Houw
melepas Hok Lian dan membebaskan totokannya. Dan begitu
Hok Lian melorot turun tiba-tiba gadis ini melengking
menyerang Hun Kiat.
"Hun Kiat, kau iblis keji....!"
Hun Kiat tertawa mengejek. Dia mengelak mudah serangan
gadis yang marah ini, dan ketika Hok Lian menyerangnya
kembaIi membabi-buta tiba-tiba Hun Kiat menangkis,
membuat Hok Lian mengeluh dan terbanting roboh. Dan
ketika Hun Kiat melompat dan menotok lehernya tahu-tahu
Hok Lian tertawan kembali dan roboh di tangan pemuda ini.
"Ha-ha, kau masih nekat juga, betina liar" Kau tak jera
melihat kepandaianku?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hok Lian menangis. Dia memaki-maki dengan muka pucat,
benci tapi juga ketakutan melihat ia dipondong pemuda ini.
Pemuda iblis, pemuda yang telah memerkosanya bersama
gurunya di dalam kamar. Perbuatan tak tahu malu yang
dilakukan berdua oleh guru dan murid itu. Dan Kun Houw
yang melompat maju dengan muka marah tiba tiba
membentak, tak tahan melihat ketakutan Hok Lian.
"Hun Kiat, lepaskan gadis itu!"
Hun Kiat tertawa mengejek. "Kau masih membentakku juga
di depan Ok-ciangkun, Kun Houw" Kau membelanya atas
dasar apa?"
Kun Houw marah. "Kau tak boleh mengganggunya, Hun
Kiat. Aku membelanya atas dasar perikemanusiaan!"
"Ha-ha, perikemanusiaan
yang mana" Dia gadis pemberontak, tanya saja pada Ok " ciangkun !"
Ok-ciangkun melangkah maju, maklum permusuhan dua
orang pemuda itu "Hun Kiat, sebaiknya tak perlu kita ribut
ribut di sini. Kun Houw tak senang kau membawa gadis itu.
Nah, serahkan pada Bi Kwi dan kita menghadap Kaisar!"
Hun Kiat kurang puas. Sebenarnya dia ingin membawa Hok
Lian ke kamarnya, mempermainkan gadis itu seperti
rencananya semula. Diam-diam mendongkol dan marah pada
Kun Houw yang membuat keinginannya gagal. Tapi karena
Ok-ciangkun telah bicara seperti itu dan panglima itu adalah
orang kepercayaan Kaisar akhirnya Hun Kiat mengangguk dan
melempar melempar tawanannya pada Bi Kwi, tertawa
mengejek. "Baiklah, kau terima ini, Bi K wi. Kun Houw rupanya
jatuh hati pada siluman liar ini!"
"Keparat?" Kun Houw mendelik. "Kau berani menghinaku,
Hun Kiat?" tapi Ok-ciangkun yang buru buru mencegah
dengan jalan menengahi sudah membentak keduanya.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kun Houw, Hun Kiat, tak perlu ribut-ribut di sini. Kalian
semua adalah teman !"
Kun Houw dan Hun Kiat saling pandang. Mereka layaknya
bagai ayam siap berlaga, masnig-masing me lotot dan satu
sama lain bersikap mengancam. Tapi begitu Ok-ciangkun
mengibaskan lengan membawa mereka maka semua orang
memasuki istana menghadap Kaisar.
Kun Houw menyesal. Dia sekarang tak dapat berbuat apa-
apa lagi. Terikat benar oleh janji setianya kepada panglima
she Ok itu. Diam diam marah dan benci bukan main kepada
Hun Kiat yang mempermainkan Hok Lian, mengepal tinju
mengapa tak dia ketahui peristiwa itu sebelumnya. Melihat
Hok Lian menangis dan merintih di atas pondongan Bi Kwi.
Dan mereka semua yang sudah menghadap Kaisar lalu
melaporkan apa yang diperbuat Hok Lian, bahwa gadis itu
adalah pemberontak yang membunuh belasan pengawai dan
mengamuk di luar istana. Dan Kaisar yang terbelalak
mengerutkan kening tiba-tiba menjatuhkan hukuman mati!
"Hm, kenapa menghadapkannya kepadaku lagi?" Kaisar
berseru. "Bunuh saja gadis itu, Ok-ciangkun. Aku tak suka
pemberontak diberi hidup!"
Kun Houw terkejut. Dia buru-buru maju memberi hormat,
dan sementara semua orang terkejut oleh keberaniannya
pemuda ini sudah menukas nyaring. "Sri Baginda, ampunkan
hamba. Gadis ini bukan pemberontak. Dia datang karena
mempunyai urusan pribadi dengan Mayat Hidup dan
muridnya!"
Kaisar terkejut "Apa maksudmu?"
"Maaf." Kun Houw menerangkan. "Hok Lian datang untuk
urusannya membalas dendam, Sri Baginda. Karena itu
kedatangannya bukan sebagai pemberontak tapi masalah
pribadi. Mayat Hidup telah membunuh ayahnya sepuluh tahun
berselang"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hm," Kaisar terkejut, menoleh pada iblis tinggi kurus itu.
"Betulkah, Mayat Hidup?"
Mayat Hidup memberi hormat. "Mungkin saja betul. Sri
Baginda. Hamba tak ingat s iapa saja musuh hamba yang telah
hamba bunuh. Tapi yang jelas gadis ini telah membunuh
bunuhi pengawal paduka. Apakah omongan Kun Houw perlu
paduka perhatikan ?"
Kaisar terpengaruh. "Betul, gadis ini telah membunuhi
pengawal istana, Kun Houw. Betapapun dia harus dibunuh !"
"Betul, tapi itupun dilakukan karetna gadis ini dihadang
larinya, Sri Baginda. Hok Lian lolos dan mencari-cari musuhnya
setelah semalam dia diperma inkan!"
"Diperma inkan" Maksudmu....."
"Benar. Hun Kiat dan gurunya telah memperkosa gadis ini,
Sri Baginda. Karena itu dua orang terkutuk itu harus paduka
hukum. Hamba membelanya karena tak tahan oleh perbuatan
di luar perikemanusiaan yang dilakukan guru dan murid itu!"
Kaisar tertegun. Semua orang terkejut oleh keberanian Kun
Houw yang berapi-api. Namun Kaisar yang tiba tiba tersenyum
lebar tertawa ditahan. "Kun Houw, kalau begitu benar katamu
Ini urusan pribadi. Sebaiknya bebaskan gadis itu dan serahkan
kepada yang bersangkutan !" dan Kaisar yang memberi tanda
agar Hok Lian dibebaskan lalu berseru pada Ok-ciangkun.
"Ciangkun, ternyata ini adalah urusan balas dendam. Kalau
begitu biarkan saja gadis itu menghadapi musuhnya. Lepaskan
dia....!" Kun Houw terbelalak. Dia melihat Ok-ciangkun membebaskan gadis itu, dan Hok Lian yang melompat bangun
dengan kaki menggigil mendapat seruan Kaisar, "Nah,
sekarang lakukan maksudmu itu gadis cantik. Kami akan
melihati pertandingan kalian secara jujur!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hok Lian gemetar. Dia memandang Kaisar yang
membebaskannya dari hukuman mati, menoleh pada Kun
Houw karena dari sinilah kebebasannya didapat. Tapi
mendelik pada Hun Kiat dan Mayat Hidup yang tertawa
mengejek tiba-tiba Hok Lian mendengar bisikan Kun Houw
yang dilancarkan dari jauh, "Hok Lian, sebaiknya tindas semua
nafsu kebencianmu ini. Aku tak dapat menolongmu di dalam
istana. Larilah, pergunakan kesempatan ini untuk menyelamatkan diri. Masih banyak waktu bagimu untuk
membalas dendam...!"
Hok Lian terisak. Matanya terputar-putar memandang
seluruh ruangan, berhenti pada Mayat Hidup dan Hun Kiat
yang amat dibencinya itu, melihat apa yang dikata Kun Houw
benar. Tak mungkin baginya membalas dendam saat itu. Dan
Hok Lian yang melengking tinggi tiba-tiba berkelebat keluar
meninggalkan istana.
"Hun Kiat, awas kau. Aku akan membunuhmu kelak,.!"
Semua orang terkejut. Mereka melihat gadis itu melarikan
diri. Dan Hun Kiat yang tertawa mengejek dan siap mengejar
tiba-tiba bentrok dengan pandangan Kun Houw yang tajam.
Pandangan yang memberi tahu padanya bahwa pemuda itu
akan melindungi Hok Lian bila dia mengganggunya diluar
batas, menggagahinya seperti semalam dilakukannya bersama
suhunya itu. Dan Hun Kiat yang melotot tak jadi mengejar
akhirnya mengumpat di dalam hati, kecewa dan marah pada
Kun Houw yang dirasa mengganggunya itu. Dan Hok Lian
yang akhirnya dibiarkan lolos lalu dilupakan begitu saja
setelah Kaisar tahu duduk persoalan sebenarnya.
Begitulab. Untuk pertama kalinya Kun Houw mulai
ketanggor akan watak Kaisar. Terang terangan membiarkan
pembantunya berbuat keji dan menganggap perkosaan
sebagai hal yang biasa saja. Tak perduli dan sama sekali tak
menghiraukan kehormatan seorang gadis. Dan ketika hari-hari
kemudian Kun Houw melihat kejadian kejadian yang lebih
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengerikan lagi seperti merampas isteri orang lain dan
pemerasan serta kejahatan yang dilakukan orang-orang istana
akhirnya Kun Houw tak kuat lagi dan melihat bahwa dia
membantu sekawanan iblis yang amat biadab. Apalagi ketika
beberapa menteri Kaisar juga merampas daun-daun muda,
menyuruh pembantu-pembantunya mendatangi rumah rumah
yang ada gadis cantiknya, pura-pura diambil selir tapi sete lah
itu dicampakkan begitu saja. Diberikan dan dibagi-bagikan
pada para pengawalnya seperti orang membagi pisang
goreng. Dan ketika suatu hari dia mendengar kabar bahwa
Kaisar bermaksud mengambil Kui Hoa sebagai selirnya dan
Ok-ciangkun rupanya setuju tiba-tiba Kun Houw tak kuat lagi,
melihat Kui Hoa menangis dan berlari-lari menubruknya!
"Houw-ko, selamatkan aku. Ayah sudah gila..!"
Kun Houw gemetar. "Apa yang terjadi, Hoa-moi" Ada apa
dengan ayahmu?" Kun Houw masih tak yakin, pura-pura
bertanya dan memeluk kekasihnya ini. Dan Kui Hoa yang
tersedu-sedu dengan muka pucat akhirnya memberi
keterangan. "Kaisar menghendaki diriku, Houw-ko. Semalam ayah
hendak mempersembahkan diriku kepada Kaisar!"
"Keparat! Jadi berita itu benar?" Kun Houw menggigil,
merah mukanya dan gemetar tak keruan, marah bukan main
bahwa Kaisar hendak mengambil kekasihnya. Kurang ajar!
Dan Kui Hoa yang mengguguk dengan air mata deras
mengalir akhirnya menarik lengannya.
"Houw-ko, ayah gila hormat. Aku tak tahu bagaimana asal
mulanya ayah tiba - tiba hendak menerima kemauan Kaisar.
Aku tak mau, sebaiknya kita melarikan diri!"
"Hm.. !" Kun Houw melotot penuh kemarahan. "Apakah
ayahmu tak tahu hubungan kita, Hoa-moi" Apakah dia pura-
pura menutup mata.?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tak tahulah. Pokoknya ayah hendak memaksa, Houw ko.
Aku lari mencari-carimu. Ayo tinggalkan saja istana. Kita
minggat....!"
Kun Houw gemetar. Dia tak tahu bagaimana kejadian itu
pada mulanya, karena berita itu juga baru didengarnya tadi
pagi. Bahwa Kaisar katanya hendak mengambil Kui Hoa
sebagai selir dan Ok ciangkun tak menolak, rupanya rela
menyerahkan puterinya itu daripada menjadi kekasih dirinya.
Hal yang menyakitkan! Dan Kun Houw yang menggeram
mengepal tinju tiba tiba mendorong kekasihnya. "Tidak, kita
temui saja ayahmu, Hoa-moi. Suruh dia mencari gadis lain
untuk persembahan kepada Kaisar!"
"Ah, tak mungkin ayah mau, Houw-ko. Salah-salah kita
ditangkap dan aku disekap. Tidat! Jangan lakukan itu.
Sebaiknya kita lari saja dan tinggalkan istana!"
Kun Houw bingung. Dia melihat Kui Hoa kembali menangis
tersedu-sedu memeluk dirinya. merasa tak berdaya. Merasa
lawan yang kali ini dihadapi terlampau kuat. Dan Kun Houw
yang tertegun mendekap kekasihnya lalu menjublak dengan
pikiran melayang-layang, tak menyangka bahwa Kaisar tertarik
pada kekasihnya, hal yang membuat dia bingung dan marah.
Tapi sementara dia mendelong dengan pikiran kalut
mendadak bayangan selir Kaisar tercinta, Shi Shih, berkelebat
di ruang dalam.
Kun Houw terbelalak. Dia seakan mendapat jalan keluar
dengan melihat bayangan selir itu. Selir yang bekerja sama
dengan ayahnya. Pendekar Gurun Neraka. Dan Kun Houw
yang mendapat pikiran bagus tiba tiba melepaskan Kui Hoa
dan berseru girang, "Hoa-moi, kau tunggu dulu di sini. Aku


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

punya jalan....!"
Kui Hoa terkejut. Dia tak tahu apa yang dikerjakan
kekasihnya itu, tapi melihat Kun Houw memasuki istana tiba-
tiba Kui Hoa mengejar.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Houw-ko, jangan membunuh Kaisar. Jangan mencari
penyakit!"
Kun Houw menoleh. "T idak, aku tidak mencari Kaisar, Hoa-
moi. Kau tunggulah di luar. Aku hendak menemui paduka
selir" Kun Houw sudah masuk kedalam. Kui Hoi memandangnya
dengan hati tegang, takut kekasihnya melakukan hal-hal yang
membahayakan diri sendiri. Khawatir Kun Houw mencari
Kaisar dan membunuh laki-laki itu. Maka cemas dan
mengkhawatirkan nasib Kun Houw tiba tiba Kun Hoa terisak
melompat memasuki istana, mengikuti kekasihnya. Tapi
melihat Kun Houw menjatuhkan diri berlutut di depan selir itu
tiba-tiba Kui Hoa tertegun dan memandang dari kejauhan,
melihat dua orang itu bercakap cakap dan sang selir berkali
kali menggerakkan tangan. Dan ketika beberapa saat
kemudian Kun Houw memutar tubuh meninggalkan sang selir
tiba-tiba Kui Houw berteriak setengah bersorak.
"Hoa moi, aku berhasil...!"
Kui Hoa keluar. Dia menyambut kekasihnya itu dengan
muka heran, melihat Kun Houw terbahak dan gembira bukan
main, memeluk dan memutar mutar dirinya diajak menari.
Dan ketika Kui Hoa bertanya dan Kun Houw memberi tahu
maka Kui Hoa tiba-tiba tertegun dan ikut menjadi girang.
Mendapat janji selir itu bahwa Sri Baginda tak akan
mengambilnya sebagai selir. Bahwa maksud itu akan
digagalkan dan Kaisar tak boleh mengambil Kui Hoa. Dan Kui
Hoa yang tentu saja girang oleh keterangan ini tiba-tiba
menangis dan memeluk kekasihnya penuh bahagia. Merasa
lolos dari satu tekanan besar yang menghimpit batin. Percaya
akan pengaruh selir itu terhadap Sri Baginda. Dan begitu
keduanya berciuman gembira maka Kun Houw dan Kui Hoa
tak tahu betapa diam-diam selir cerdik itu tertawa!
Memang, dari sinilah sebenarnya sumber "bencana" itu
berasal. Kun Houw tentu tak menduga seujung rambutpun
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bahwa selir itulah sebenarnya yang menjadi gara-gara.
Sengaja membuat kejadian itu agar Kun Houw minta tolong
kepadanya. Dan karena Kun Houw telah datang dan pemuda
itu benar minta bantuannya maka selir yang cerdik ini
memberi janji tapi sekaligus meminta janji. Yakni, jika dia
berhasil menggagalkan rencana Kaisar itu baik Kun Houw atau
Kui Hoa harus ganti membantunya, terutama Kun Houw, yang
diminta selir itu agar tunduk dan setia kepadanya. Berbisik-
bisik bahwa Pendekar Gurun Neraka telah datang semalam
menanyakan keadaan pemuda itu. Dan Kun Houw yang tentu
saja tertegun oleh permintaan selir ini tiba-tiba mengangguk
dan menyatakan kesanggupannya!
Begitulah. Kun Houw berhasil "ditaklukkan" se lir ini dengan
akal cerdiknya yang luar biasa. Sengaja menundukkan
pemuda itu dengan taktiknya yang jitu, "mengganggu" Kui
Hoa agar Kun Houw keluar "taringnya". Dan ketika Kun Houw
benar-benar marah dan pemuda itu berhasil dikelabuhi maka
sejak saat itu pemuda ini menjadi orang kepercayaan selir
cerdik ini di dalam istana!
(Oo-dwkz-oO) Hari itu, tidak seperti biasa yang terjadi di istana Sri
Baginda tampak murung. Selirnya yang dicinta, Shi Shih, dua
hari ini menangis tak mau melayaninya. Ada yang
mengganggu perasaan selirnya itu. Ceng T an sakit mula mula
panas biasa. Tapi ketika beberapa hari kemudian panas Ceng
Tan meninggi dan tabib tabib istana dibuat kelabakan oleh
penyakit selir kedua ini mendadak semua orang takut ketika
Shi Shih mulai marah-marah.
Memang, selama ini orang seakan terlupa pada selir ke dua
itu. Shi Shih terlampau menonjol. Lebih aktip dan banyak
bergerak di istana. Tapi ketika selir ke dua itu sakit dan Shi
Shih terkejut oleh keadaan madunya ini tiba tiba semua
perhatian di tujukan pada selir nomor dua itu.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seperti diketahui, Ceng Tan adalah teman dan sahabat
karib Shi Shih. Justeru mereka berdua inilah yang diam-diam
menjadi mata - mata di kerajaan Wu sejak mereka dikirim
Yueh untuk menina-bobok Sri Baginda. Menghanyutkan laki-
laki tua itu dalam buaian cinta vang memabokkan. Membuat
Sri Baginda menjadi hamba nafsu berahi vang diperas secara
tidak kentara. Tapi karena Ceng Tan lebih memiliki watak
keibuan dan tidak seagresip Shi Shih maka semua sepak
terjang dua sahabat ini lebih didominir Shi Shih daripada Ceng
Tan. Dan itu tercatat dalam sejarah.
Shi Shih memarg wanita hebat. Dia memilih kepandaian
yang jarang dipunyai wanita wa nita sebangsanya pada jaman
itu. Memiliki otak yang cerdas dan kematangan berpikir. Jenius
dalam mengelabuhi Kaisar. Tapi Ceng Tan yang tak memiliki
hati setegar temannya diam - diam menangis dan tak sampai
hati me lihat Shi Shih mempermainkan Kaisar, mengeluh dan
sering memperingatkan temannya agar tak bersikap
keterlaluan terhadap Kaisar, yang bagaimanapun juga adalah
suami mereka berdua. Tapi Shi Shih yang tetap bertindak
menurut kemauan hati sendiri akhirnya membuat wanita yang
lembut perasaan ini sakit.
Ceng Tan terpukul. Dia berada di persimpangan jaian
melihat semuanya itu. Di satu pihak Shi Shih adalah sahabat
dan teman seperjuangannya tapi di lain pihak Kaisar adalah
suami dan junjungan mereka. Orang yang dengan penuh
kasih sayang memenuhi segala kebutuhan mereka. Dari
masalah harta sampai kedudukan. Merasa betapa Kaisar
melimpahkan budi demikian besar kepada mereka berdua.
Maka melihat sepak terjang Shi Shih yang memporak-
porandakan istana dan memecah belah kekuatan istana
hingga yang terakhir Wu taijin tewas membunuh diri tiba-tiba
Ceng Tan yang berhati mulia ini teriris perasaannya. Melihat
betapa mereka berdua membalas budi Kaisar dengan tuba.
Diam diam menuang racun sementara Kaisar sendiri tetap
memberi madu pada mereka berdua. T ak tahan bahwa Kaisar
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tertipu. Dan ketika satu hari Ceng Tan menemui rekannya dan
menyatakan keluhannya itu tiba-tiba terjadi percekcokan kecil
di antara mereka.
"Ini adalah misi kita, Ceng Tan. Ini adalah perjuangan kita
yang harus kita lakukan demi terbalasnya dendam junjungan
"kita!" Shi Shih berkata, menegur temannya itu dan balik
memperingatkan Ceng Tan bahwa musuh adalah musuh, tak
perlu dikasihati. Tapi Ceng Tan yang pucat memandang
rekannya menjawab gemetar.
"Benar, tapi Kaisar adalah suami kita juga, Shi Shih.
Tegakah kita mempermainkannya demikian keji sementara
beliau tetap melimpahkan kasih sayangnya kepada kita" Aku
hanya minta agar kau tak kelewatan, Shi Shih. Cukup kiranya
sepak terjangmu dengan terbunuhnya Wu-taijin itu!"
"Ah, bodoh sekali. Justeru perjuangan kita mulai mendekati
klimaksnya, Ceng Tan. Kenapa berhenti dan harus mandeg di
tengah jalan" Tidak, justeru aku siap mendirikan angkatan
perang dalam bentuk pasukan cadangan itu. Wu harus kita
hancurkan. Kaisar adalah musuh yang telah menghina
junjungan kita!"
Ceng Tan menangis. Ia tahu siapa yang dimaksud
junjungan itu, raja muda Kou Cien yang menjadi taklukan Sri
Baginda. Raja muda telah menjalani hinaan sebagai perawat
kuda selama tiga tahun. Waktu yang tidak sedikit! Dan Ceng
Tan yang terhuyung mendekap mukanya lalu merintih di atas
pembaringan dengan air mata bercucuran.
"Shi Shih, tidak kejamkah sikap kita ini terhadap Kaisar"
Tidak terkutukkah kita kelak di alam baka?"
Shi Shih mengerutkan kening. "Tak perlu kau pikirkan
sejauh Itu, Ceng Tan. Kita berbuat demi bakti kita terhadap
tegara. Bukan demi kepentingan pribadi!"
"Benar, tapi... tapi kekejaman - kekejaman yang kita
lakukan ini ...pengkhianatan secara diam diam terhadap suami
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ini, tidakkah semuanya itu akan berkarma buruk, Shi Shih"
Tidakkah setan akan menyambut kita di dasar neraka"'
Shi Shih marah. "Ceng Tan, kau memiliki hati yang lemah
sekali. Kau tak patut berkata seperti itu!"
Ceng Tan menangis. Ia tersedu dan mengguguk melihat
rekannya bersikap kasar, tapi mengangkat muka merjawab
gemetar ia coba mendebat, "Benar, aku memang lemah
dibanding dirimu, Shi Shih. Tapi aku takut terkutuk oleh
hukum karma yang kita pelajari. Aku takut itu. Aku ngeri...!"
"Hm!" Shi Shih menarik temannya ini. "Kau tak perlu ngeri
oleh bayang - bayang yang menghantui dirimu itu, Ceng T an.
Apa yang kita lakukan adalah demi bakti kita terhadap Negara.
Ingat janjimu, kita telah disumpah untuk setia kepada
junjungan kita di Y ueh!"
"Benar, aku ingat. T api kenapa jadinya kita lalu melakukan
kekejaman - kekejaman, Shi Shih" Lihat sepak terjangmu itu.
Kau mengadu domba sesama menteri hingga mereka terpecah
belah. Kau memfitnah Wu-taijin hingga menteri setia itu
bunuh diri. Padahal menteri itu tak bersalah. Dia memang
benar. Lalu apa jadinya kita ini, Shi Shih" Bukankah iblis yang
mengacau sana-sini mencelakakan orang baik-baik" Dan kau
menyuruh Kaisar menaikkan pajak mencekik rakyat dengan
peraturan-peraturan berat hingga mereka menderita. Apa ini
bukan dosa yang akan mencelakakan kita sendiri, Shi Shih"
Shi Shih terbelalak. Dia melihat rekannya itu tersedu-sedu
memeluk guling, takut oleh semua sepak terjang mereka yang
dianggap dosa. Perbuatan iblis yang menurut Ceng Tan akan
berkarma buruk bagi mereka. Dan Shi Shih yang tertegun
dengan muka merah tiba-tiba mengepal tinju.
"Ceng Tan, apa maumu kalau begitu" Apa yang
kauinginkan?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ceng Tan mengguguk. "Menghentikan
kekejaman kekejaman kita. Shi Shih. Memberi cinta sejati kepada suami
kita!" "Hm berarti menjilat janji kepada junjungan kita" Menarik
sumpah kita di Y ueh "
Ceng Tan bingung. Dan belum dia menjawab tiba-tiba Shi
Shih menarik pundaknya. "Ceng Tan, kau wanita tak patriotik.
Kau lemah melebihi cacing tanah. Kalau tak setuju dengan
semuanya ini biarlah kaulaporkan saja pada Sri Baginda dan
buka rahasia kita" kemudian melepas dan mendorong Ceng
Tan dengan kasar Shi Shih terisak membanting pintu,
meninggalkan rekannya itu dan untuk pertama kali terpukul
oleh perselisihan ini. Tak menduga bahwa Ceng T an memiliki
hati yang lemah dan tak tahan oleh semua sepak terjangnya
Dan Ceng Tan yang terbelalak mendapat perlakuan kasar ini
tiba tiba tersedu sedu di atas pembaringannya, sehari penuh
tak keluar Dan ketika beberapa hari kemudian ia melihat Shi
Shih bersikap dingin kepadanya tiba tiba wanita berhati
lembut ini menangis.
Begitulah. Untuk dua minggu lamanya dua orang selir ini
berdiam diri. Mereka agak jauh satu sama lain. Masing-masing
tak bicara. Shi Shih menunggu dan diam-diam cemas kalau
Ceng Tan benar-benar melapor. Hal yang tentu membuat
keadaan menjadi gawat dan semuanya berantakan. Tapi
ketika Ceng Tan tak membuat reaksi dan rekannya itu tutup
mulut legalah Shi Shih bahwa Ceng Tan tak akan berkhianat.
Percaya bahwa Ceng Tan setia pada persahabatan mereka.
Tapi Shi Shih yang tak tahu pergolakan hebat yang mengamuk
di hati wanita ini tak tahu pendertian Ceng Tan. Tak tahu
betapa diam diam selir nomor dua itu menangis sepanjang
malam, menderita himpitan batin yang kian menyesakkan
napasnya. Lupa makan minum. Tak mengurus lagi keadaan
badannya dengan baik. Kuyu dan pucat. Beberapa hari
kemudian kurus dan bengkak matanya. Maka ketika selir ini
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jatuh sakit dan Shi Shih terkejut mendengarnya buru-buru
wanita ini mengunjungi sahabatnya di kamar pribadi,
betapapun tak tega. Dan Shi Shih tertegun melihat apa yang
terjadi. Dia melihat Ceng Tan menangis
memandangnya, menggapaikan lengan. Dan ketika Shi Shih mendekat maka
ucapan pertama yang menyentuh perasaannya adalah
permintaan maaf sahabatnya itu yang tersendat sendat.
"Shi Shih, maafkan aku.... aku.... aku memang lemah
melebihi cacing tanah. Aku agaknya tak akan hidup lama
lagi....!"
Shi Shih terbelalak. "Tidak, aku yang salah, Ceng Tan.
Rupanya kekerasanku dulu telah membuatmu begini. Kau
maafkanlah aku...." Shi Shih terisak, langsung memeluk dan
menyuruh semua dayang menyingkir. Dan ketika dua orang
itu berpelukan dan Ceng Tan mengguguk maka Shi Shih
hancur perasaannya dan sadar akan kekasarannya yang
berlebihan. Maklum bahwa rekannya ini memang seorang
wanita berhati lembut, tak dapat dikasari. Dan Shi Shih yang
menangis dengan air mata bercucuran akhirnya mendengar
bisikan sahabatnya itu yang membelai mukanya.
'Shi Shih. semalam aku bermimpi. Kakekku datang, dia
membawa kain putih... !"
Shi Shih semakin tersedu. Rekannya ini memang selaIu
membicarakan keluarga. dari pada tugas, kena penyakit rindu
kampung halaman yang menyesakkan dada. Dan Shi Shih
yang memeluk dengan pundak berguncang - guncang


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

akhirnya mengguguk.
"Ceng Tan, jangan kau bicara seperti :tu. Kakekmu telah
tiada ..!"
"Itulah." Ceng Tan tersenyum "Semalam aku bermimpi
akan kedatangannya. Shi Shih. Beliau membawa kain putih
untukku!" http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Shi Shih hancur perasaannya. Dia jadi mendapat firasat tak
enak oleh cerita sahabatnya ini. dan Shi Shih yang tersedu-
sedu memeluk Ceng Tan akhirnya memanggil tabib istana
ketika Ceng Tan kejang-kejang. Gugup dan membuat semua
orang ribut tak keruan. Tapi ketika beberapa hari kemudian
Ceng T an semakin parah akhirnya Shi Shih tak meninggalkan
kamar sahabatnya itu barang semenitpun. Dan di sinii Cheng
Tan mengeluarkan segala keluhannya. Betapa dia tersiksa oleh
kelemahan diri sendiri yang tidak setegar Shi Shih. Betapa dia
mengutuk diri sendiri yang merasa bodoh dan tak berdaya.
Dan ketika Shi Shih menangis dan mereka berdua berpelukan
maka Ceng Tan berterus terang bahwa dia rupanya kurang
patriotik. "Shi Shih, rupanya benar kata-katamu itu. Aku tak pstriotis.
aku lebih cocok menjadi ibu rumah tangga biasa daripada
menerima tugas berat ini... aku merasa berdosa, Shi Shih...
baik kepadamu maupun terhadap Sri Baginda....!"
Shi Shih tersedu sedu. "Sudahlah, tak perlu kaubicarakan
itu, Ceng Tan. Lebih baik kau berpikir bagaimana cepat
sembuh dari penyakitmu ini."
"Ah," Ceng Tan tersenyum getir. "Aku tak ingin sembuh
dalam keadaan seperti ini, Shi Shih. Aku tak mungkin sembuh.
Biarlah kauperjuangkan sendiri tugas rahasia kita itu.
Sampaikan maafku pada baginda Kou Cin .
"Tidak!" Shi Shi semakin mengguguk. "Kau pasti sembuh,
Ceng Tan. Kau pasti sembuh ....aku akan meminta Sri Baginda
mengumpulkan semua tabib paling pandai di seluruh
kerajaan.. !"
Tapi Ceng Tan tersenyum pahit. "Kau salah. Orang bisa
sembuh kalau yang bersangkutan menyimpan harapan, Shi
Shih. Tapi seperti keadaanku ini. yarg tak ingin hidup dan
ingin menjauhi kekidupan, mana mungkin sembuh" Biar dewa
sekalipun ke sini tak mungkin dapat menolong aku, Shi Shih.
Aku merasa ajalku telah dekat dan tak mungkin ditolong lagi!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Shi Shih tersedu sedu. Ja ingin meraung-raung mendengar
ucapan sahabatnya itu, tertusuk dan pedih bukan main seolah
jantungnya tertikam pedang berkarat. Hancur dan memeluk
serta menciumi muka sahabatnya. Dan ketika Ceng Tan
berkelojotan dan Shi Shih hampir histeris tiba-tiba Ceng Tan
tersenyum aneh.
"Shi Shih, mendekatlah..... aku ingin minta tolong
bantuanmu....."
"Shi Shih bercucuran air mata. Apa yang ingin kau minta,
Ceng Tan" Apa yang kaukehendaki ?"
"Aku... aku...." Ceng Tan sukar bicara. "Aku minta doamu
untuk meringankan dosaku kepada Tuhan, Shi Shih.....
maukah kau mengiring ajalku dengan doa yang tulus.....?"
Shi Shih tak tahan lagi. "Tidak, kau tak akan mati. Ceng
Tan. Kau akan sembuh dan mendampingiku di dunia'"
Ceng Tan tertawa, menarik bibirnya, tampak menahan
sakit. "Kau bodoh, Shi Shih. Aku tak mau hidup kenapa
disuruh hidup" Tidak.... tidak, s?habatku. Aku merasa
kematian benar-benar akan menjemputku. Kakekku ada
didepan. !"
Sbi Shih menggerung-gerung. "Ceng Tan. kau jangan
bicara melantur Aku tak mau dengar kata-katamu itu!"
Ceng Tan berkelojotan "Kau tak mau memberiku doa, Shi
Shih?" "Tidak, aku.... aku tak mau dengar bicaramu yang
melantur, Ceng Tan. Aku tak mau memberimu doa karena kau
akan hidup. Kau pasti sembuh ..i"
Ceng T an tertawa. Shi Shih melihat sahabatnya itu tertawa
dengan muka yang aneh, seolah tertawa tapi mirip menangis.
Dan ketikai Ceng Tan mengeluh dan menuding-nuding ke
depan tiba tiba Shi Shih mendengar suaranya yang sumbang ,
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Shi Shih. kakekku datang... dia... dia menghampiriku dengan
mulut tersenyum.. aduh, dadaku sakit .. aku ingin minum !"
Shi Shih tersedu sedu. Dia membawa minuman ke bibir
sahabatnya itu menempelkannya. Tapi Ceng Tan yang tak
dapat meneguk sendiri tiba-tiba m inta kepadanya agar disuap.
"Shi Shih, bantu aku... aku tak dapat minum sendiri....."
Shi Shih menggigil dengan air mata bercucuran. Dia
terpaksa menyuapi sahabatnya itu sesendok demi sesendok,
menangis dan menggigit pecah bibir sendiri. Tak tahan oleh
keadaan Ceng Tan yang mengharukan, dan ketika air dingin
itu tertelan dengan susah payah dan Ceng Tan mengecap-
ngecapkan lidahnya tiba-tiba Ceng Tan tersenyum "Shi Shih.
sahabatku sayang... aku merasa kehangatan cinta kasihmu
yang mendalam di suapan ini.. . tak dapatkah kau menyayang
dan mencinta Sri Baginda dengan cinta kasih macam ini. ?"
Shi Shih terpukul. Dia tak menjawab, dan ketika Ceng Tan
minta duduk akhirnya wanita yang gemetar dangan muka
pucat itu memberi nasihat terakhir. "Shi Shih, dosa agaknya
tak dapat dihindari oleh manusia. Dosa bagai bayang-bayang
yang melekat di diri manusia. Apa yang seharusnya dilakukan
manusia untuk menjauhi dosa, Shi Shih" Bukankah agama dan
para nabi telah memperingatkan manusia untuk tidak
melakukan dosa?" lalu melihat Shi Shih kembali tak menjawab
dan tersedu sedu memeluknya Ceng T an bicara lagi, "Karena
itu kematian rupanya jalan paling baik untuk menghindari
perbuatan dosa ini, Shi Shih. Karena itu aku ingin mati agar
tak melakukan dosa lagi!"
Shi Shih terkejut. Dia melihat sahabatnya itu meregang
nyawa, batuk dan tiba-tiba melontakkan darah segar. Dan
ketika Shi Shih menjerit tahu-tahu Ceng Tan roboh dan
terguling di atas pembaringan. Tewas!
"Ceng Tan ...!"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Shi Shih melengking tinggi. Dia membuat dayang dan
semua orang terkejut, dan ketika Shi Shih menangis dan
menggerung - gerung menubruk mayat sahabatnya itu tiba-
tiba istana menjadi gaduh dan ribut. Kaisar segera diberi tahu.
Dan keiika semua orang datang ternyata Shi Shih roboh
pingsan di samping mayat Ceng Tan.
Kaisar tertegun. Dia tak mengira Ceng Tan meninggal
demikian cepat. Hanya beberapa hari setelah diserang
penyakit. Penyakit yang tak dapat disembuhkan tabib-tabib
istana hingga kematian menjemput selirnya nomor dua itu.
Dan ketika Shi Shih sadar dan Kaisar memeluknya dengan
penuh haru maka selir tersayang ini menangis dan tak dapat
dihibur. Shi Shih terpukul hebat oleh kematian sahabatnya itu.
Tak mau makan. Beberapa hari kemudian kurus dan pucat.
Dan ketika Kaisar menengok den menghiburnya tiba-tiba Shi
Shih marah dan memaki tiba-tiba istana yang dikata goblok!
"Sri Baginda, orang-orang paduka itu gentong-gentong
kosong semuanya. Sebaiknya diusir atau dibunuh saja mereka
itu!" Kaisar terkejut. "Sabar, Shi Shih. Bukankah mereka telah
memperjuangkannya sekuat tenaga" Aku juga terpukul oleh
kematian sahabatmu itu. Sebaiknya kendalikan dirimu dan
bersabarlah!"
Tapi Shi Shih semakin marah. Selir ini naik pitam, dan
ketika dia menangis tersedu sedu dan memaki tabib-tabib
istana tiba-tiba Shi Shih mengeluh dan menekan perutnya
yang sakit, terhuyung dan terbelalak memandang Sri Baginda.
Dan ketika Sri Baginda terkejut memeluknya tahu tahu seiir ini
pingsan dan roboh di pelukan Kaisar.
Kaisar terkejut. Dia kalang-kabut memanggil-manggil
selirnya itu, tapi ketika tabib istana memeriksa ternyata selir
itu pingsan karena perasaan laparnya saja. Bahwa sudah
empat hari ini Shi Shih tak mau mengisi perutnya. Maka Sri
Baginda yang menyuruh orang menyiapkan bubur lalu
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyuapi selirnya itu dengan penuh kasih sayang. Dan Shi
Shih sadar, terbelalak me lihat Kaisar menyuapinya, hal yang
baru pertama kali itu dilakukan Kaisar terhadapnya. Sikap
yang tulus dan luar biasa. Dan Shi Shih yang tersedu melihat
semuanya itu lalu mengguguk dia mendekap Kaisar, teringat
kata-kata Ceng Tan apakah dia tak bisa mencintai suaminya
itu dengan kasih sayang yang sama. Cinta yang benar, bukan
semu. Dan Shi Shih yang terpukul oleh semuanya ini lalu
menjerit dan merintih penuh luka.
Begitulah. Kaisar dan segenap pembantunva dibuat murung
oleh sikap Shi Shih yang dihunjam duka itu. Terbawa dan
hanyut pula oleh kesedihan selir ini yang kehilangan
sahabatnya. Dan Kaisar yang mencoba menghibur dengan
segala daya upaya lalu memberikan apa saja yang diminta
selirnva itu. Ingin me lepaskan Shi Shih dari derita duka yang
agaknya tiada akhir. Tapi Shi Shih yang benar-benar terpukul
ternyata menolak semuanya itu. Selir ini menyendiri, tak mau
melayani Kaisar. Hal yang sebenarnya luar biasa karena tak
mungkin berani dilakukan selir lain. Dan Sri Baginda yang
benar-benar jatuh hati oleh selirnya ini menurut saja dan
diam-diam memandang pedih dari kejauhan. Sampai akhirnya,
ketika satu hari selir itu keluar dari kamarnya dan duduk di
empang ikan tiba-tiba Sri Baginda tertegun melihat perobohan
besar yang terjadi pada diri selir tersayangnya itu.
Shi Shih tidak seperti dulu lagi. Tidak gembira dan lincah.
Namun kecantikannya yang masih memancar dengan amat
kuat tetap bagaimanapun juga membuat hati Sri Baginda
tergetar. Melihar betapa seIirnya itu kini memiliki kecantikan
yang aneh, kecantikan yang dingin namun menarik.
Kecantikan yang asing namun menggugah berahinya hingga
Kaisar maju mendekati. Dan ketika Shi Shih mengangkat
mukanya dan Kaisar menangkap wajah yang tengadah itu tiba
- tiba Kaisar menggigil melihat selirnya terisak menitikkan dua
bulir air mata yang turun bagai butiran salju, hinggap dan
bening menempel di pipi yang halus kepucatan itu Dan ketika
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kaisar menunduk dan Shi Shih menangis tiba-tiba selirnya itu
telah mendekapnya dengan air mata bercucuran.
"Sri Baginda, kenapa penyakit tak menyerang hamba saja"
Kenapa maut mengincar sahabat hamba" Hamba ingin
mengganti jiwa Ceng Tan, Sri Baginda. Hamba ingin
mengembalikan nyawanya dengan menukar nyawa hamba"
Sri Baginda tertegun. Untuk kesekian kalinya dia melihat
Shi Shih tersedu-sedu, menangis teringat kematian sahabatuya itu. Dan Kaisar yang terharu mendengar kata-kata
Shi Shih tiba-tiba menangis dan ikut berduka pula, melihat
betapa selirnya itu amat mencintai sahabatnya dan rela
memberikan nyawa sendiri. Satu sikap yang dinilai luhur. Siap
mengorbankan diri demi persahabatan. Dan Kaisar yang
terharu melihat tangis kekasihnya ini lalu memondong Sbi Shih
ke kamar peraduannya.
"Shi Shih, kau selalu teringat pada sahabatmu ini. Lalu
bagaimana dengan aku, sayang" Bukankah aku juga perlu
perhatianmu?"' dan ketika Shi Shih gemetar memandangnya
dengan air mata bercucuran tiba tiba Kaisar merghisap butiran
air mata itu, merasuknya, meminumnya seperti erang
kehausan mendapat embun pagi. Dan Shi Shih yang
mengguguk di pondongan Kaisar akhirnya melorot turun.
"Sri Baginda. maafkan hamba. Hamba benar-benar belum
dapat melayani paduka!"
"Ah," Kaisar kecswa. "Kau tak dapat memberiku
kebahagiaan, Shi Shih" Kau tak mau .."
Shi Shih tersedu. "Hamba tak dapat melayani paduka saat
ini, Sri Baginda. Hamba masih dalam suasana berkabung!" Shi
Shih memotong, mencium baginda kemudian me larikan diri ke
kamarnya pribadi, menangis dan menutup pintu kamar rapat
rapat. Dan Sri Baginda yang terhuyung penuh kecewa
akhirnya menarik napas menggigit bibir sendiri.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Entah kenapa terhadap selir ini dia tak dapat main paksa.
Terlampau besar kasih sayangnya untuk melakukan itu. Tak
mau dia menyakiti sang juwita pujaan hati. Dan Sri Baginda
yang termenung dengan muka dikerutkan akhirnya mencari
selir lain untuk penutup kekecewaannya itu. Dan Shi Shih
tersedu sedu. Selir ini tahu betapa besar kasih sayang Sri Baginda
kepadanya. Betapa hebat dan mengharukannya. Sampai-
sampai apapun mau dilakukan Kaisar itu kepadanya, hal-hal
yang dapat merendahkan dirinya sendiri dan nenurunkan
wibawa. Seperti menyuapinya itu. Seperti me lakukan hal-hal
yang amat rahasia di atas ranjang maupun lain-lain lagi yang
semuanya itu menunjukkan betapa besar cinta kasih Kaisar
kepadanya. Dan Shi Shih yang tentu saja terpukul oleh
semuanya ini lalu teringat kata kata Ceng Tan tentang "cinta
kasihnya" terhadap laki-laki tua itu. Betapa dia memberikan
yang semu dan menyimpan yang sejati. Mempermainkan laki
laki itu pada hal laki-laki itu mencintainya luar dalam. Dan Shi
Shih yang goyah oIeh semuanya ini kembali tersedu-sedu dan
teringat akan dosa. Hingga, seminggu kemudian sejak
kekalutannya yang menghimpit batin itu mendadak Shi Shih
"mogok" tak melanjutkan tugasnya sebagai mata-mata!
Raja muda di Y ueh terkejut. Berita ini tentu saja membuat
raja muda bersama pembantu-pembantunya itu tertegun.
Kaget dan pucat mendengar berita ini. Dan Fan Li yang maju
dengan alis berkerut-kerut akhirnya


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

berkata kepada junjungannya. "Sri Baginda, sebaiknya hamba menemui selir itu. Hamba
akan menyadarkan Shi Shih akan tugas utamanya!"
Sri Baginda terbelalak. "Tapi tugas ini berbahaya, Fan
ciangkun. Bagaimana kalau Wu menangkapmu" Bisa hancur
gerakan kita !" raja muda itu gelisah, kecut dan ngeri
mendengar rencana Fan Li. Tapi Fan Li yang menggeleng
tegas meyakinkan diri.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tidak, hamba dapat mengatasi semuanya itu, Sri Baginda.
Hamba akan minta tolong Pendekar Gurun Neraka!"
Kou Cien was-was. Tapi karena tak ada jalan lain uniuk
menemui selir itu terpaksa dia mengabulkan pembantunya ini
melakukan tugasnya itu, menemui Shi Shih di istana musuh!
Dan Pendekar Gurun Neraka yang dicari untuk dimintai tolong
akhirnva menyanggupkan diri membawa panglima ini.
Membawa Fan Li ke kamar selir itu. Perbuatan yang luar biasa
beraninya dan amat riskan ( berbahaya ). Sekali kepergok
tentu hancur semuanya yang telah dirintis. Dan Pendekar
Gurun Neraka yang menghubungi Kun Houw akhirnya dengan
hati - hati dan selamat berhasil mempertemukan dua orang
itu. Dan Shi Shih tertegun.
Fan-ciangkun adalah orang yang pertama kali mengajari dia
kepandaian menulis dan membaca. Betapa panglima inilah
yang mendidik dia mempelajari semua ketrampilan istana
hingga dia mahir mengerjakan itu semuanya. Termasuk
kepandaian bercinta. Cara mencumbu dan merayu pria ! Dan
Shi Shih yang terkejut melihat panglima itu berdiri dikamamya
tiba tiba menangis dan menggigil memandang panglima ini.
Seorang panglima yang patriotik dan tampan. "Fan-ciangkun.,
apa yang harus hamba lakukan" Apa yang harus hamba
perbuat?" Fan Li maju, menjura di depan selir ini. "Tak perlu kau
merendahkan diri kepadaku Shi Shih. Kau telah mencapai apa
yang kita rencanakan semula. Kedudukan kita sederajat. Tak
perlu kau menyebut dirimu hamba!"
Shi Shih tersedu-sedu "Aku... aku tak dapat melaksanakan
tugasku lagi, ciangkun. Aku merasa berdosa dan terpukul oleh
kematian sahabatku!"
Fan Li menarik napas. "Aku tahu, Shi Shih. Tapi apakah
kematian Ceng Tan harus membuatmu lemah begini"
Haruskah persiapan yang mendekati puncak ini hancur di
tengah jalan gara-gara kematian sahabatmu" Ingat, pernah
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kuberi tahu padamu bahwa perjuangan kita mengandung
pengorbanan, Shi Shih. Dan satu dari pengorbanan itu
ternyata adalah kematian sahabatmu!"
Shi Shih mengguguk. "Aku tak dapat berpikir jernih,
ciangkun. Aku terpukul sekali oleh kematian Ceng Tan."
"Ada apa" Ada sesuatu yang dibicarakannya hingga kau
terganggu?"
Shi Shih tak dapat menjawab terus terang. Untuk ini dia
merasa tak enak untuk blak-blakan di depan panglima itu.
Tapi maklum ketajaman panglima ini untuk mencium gerak
geriknya Shi Shih sedikit berbohong "Tidak hanya aku merasa
bahwa kematian sahabatku itu adalah dikarenakan aku,
ciangkun. Bahwa diam-diam aku merasa bahwa akulah yang
membunuh sahabatku itul"
"Hm," Fan Li terkejut. "Bagaimana bisa terjadi begitu, Shi
Shih" Apakah kalian bertengkar?"
Shi Shih mengangguk. "Benar, kami pernah bertengkar,
ciangkun. Aku memaki sahabatku itu yang lebih ingat keluarga
daripada tugas. Dia akhir-akhir ini lemah!"
Fan Li tertegun Dia memang tahu watak Ceng Tan yang
lembut dan perasa, sering rindu rumah dan membicarakan
orang tua serta saudara-saudaranya yang jauh di kampung.
Maka mendengar Shi Shih bertengkar dengan mendiang
sahabatnya itu mau tak mau Fan Li tercekat juga,
mengerutkan kening karena tak pernah dua orang wanita
bertengkar. Dan melihat Shi Shih terpukul demikian sedihnya
oleh kematian sahabatnya tiba tiba panglima ini menduga
bahwa pertengkaran yang terjadi itu rupanya penting sekali.
Sedemikian penting hingga Shi Shih "mogok" tak mau
melanjutkan tugasnya. Hal yang tentu menyangkut perjuangan! Tapi karena Shi Shih tak menceritakan apa yang
sesungguhnya terjadi maka panglima inipun tak tabu dan
menarik napas dalam.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Shi Shih, apakah sebenarnya yang kalian partengkarkan
itu" Benarkah melulu kelemahan sahabatmu yang ingat
keluarga di kampung?"
Shi Shih menangis. Sebenarnya sukar baginya untuk
menjelaskan pada panglima itu bahwa pertengkaran mereka
menyangkut urusan Kaisar. Betapa Ceng Tan mengingatkan
Kaisar adalah suami mereka. Orang yang telah menyayang
dan mengasihi mereka dengan luar biasa besarnya. Dan Shi
Shih yang tersedu-sedu menekan batinnya
tiba-tiba membalikkan tubuh tak mau bicara.
"Fan-ciangkun, sebaiknya kau pergi saja. Tinggalkan aku
..." "Hm," Fan Li menjadi penasaran. "Kenapa begitu Shi Shih"
Apakah kalian, hm... tahu aku. Apakah kalian tak dapat
mengkhianati Ka isar, Shi Shih" Bahwa Ceng T an menghendaki
kau menghentikan sepak terjangmu dan menarik diri dari
tugas yang dibebankan di pundak kalian?"
"Tidak... tidak....!" Shi Shih semakin mengguguk. "Ceng
Tan tidak menghendaki begitu, ciangkun. Dia tetap setia dan
jujur pada kalian. Hanya ia... hanya ia ... "
Shi Shih tak dapat melanjutkan kata-katanya Dia ditelan
tangis yang menyesakkan dada. menelugkup di atas
pembaringan dan membelakangi panglima itu. Dan Fan Li
yang maju menyentuh pundak wanita ini tiba-tiba berseru
gemetar, "Shi Shih, sebaiknya kita berterus terang Saja. Aku
mengenal watakmu. Aku juga mengenal watak mendiang
sahabatmu. Bukankah Ceng Tan menghendaki kau menghentikan sepak terjangmu, Shi Shih" Bukankah Ceng Tan
tak sampai hati melihat kalian mempermainkan suam i sendiri
?" Shi Shih tersedu-sedu, Sekarang panglima itu telah
menodongnya dengan kata-kata begitu tepat, jitu dan tak
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dapat dia pungkiri. Maklum, panglima ini telah mengenal baik
watak mereka berdua. Bahwa Shi Shih amat patrotik
sementara Ceng Tan kurang, terbawa oleh sikap keibuannya
yang lembut dan mulia. Tak sampai hati mempermainkan
orang yang mencintai mereka begitu sungguh sungguh. Begitu
besar. Dan Shi Shih yang mengguguk dengan air mata
bercucuran terpaksa mengaku tak dapat menghindari ini lagi.
"Benar, Ceng T an memang menghendaki begitu, ciangkun
.... tapi Ceng Tan juga tak mengkhianati kita. Dia dilanda
kebingungan me lihat posisinya yang terjepit. Kami bertengkar,
tapi dia mengalah ... dan... dan akhirnya jatuh sakit .
"Hm!" Fan Li tertegun. Sekarang dugaannya tepat, terkejut
oleh keterangan yang baru diketahui ini. Dan panglima muda
yang cerdik itu tiba tiba bertanya, serak suaranya. "Dan kau
bagaimana, Shi Shih" Sependapatkah kau dengan mendiang
sahabatmu itu?"
Shi Shih tersedu sedu. "Aku, ah... aku bingung. ciangkun. .
aku tak tahu apa yang harus kulakukan!"
"Tapi perjuangan tinggal sedikit, Shi Shih. Haruskah Ini
diterbengkelaikan begitu saja ?" Fan Li gemetar, pucat
memandang Shi Shih yang merupakan orang satu-satunya
yang menjalankan peranan yang teramat penting karena dari
wanita itulah jatuh bangunnya usaha mereka, perjuangan
yang telah dirintis dan mendekati penyelesaian. Dan Shi Shih
yang mengguguk menelungkupkan tubuhnya tiba-tiba
menangis semakin keras.
"Fan-ciangkun, aku tak dapat menjawabnya sekarang.
Sebaiknya besok saja kau kembali"
Fan Li mengepal tinju."T api aku mengharap kesadaranmu
Shi Shih. Aku dan Sri Baginda beserta rakyat menghendaki
selesainya perjuangan ini yang tinggal sejengkal. Atau ..." Fan
Li mengerotkan gigi. "Kami akan menyerbu istana secara
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terang-terangan, Shi Shih. Kami akan menerjang lautan api
untuk mengorbankan diri!"
"Tidak!" Shi Shih terkejut, "Jangan lakukan hal yang terlalu
berbahaya itu, ciangkun. Pasukan kita belum siap penuh untuk
bertempur secara terbuka. Ok-ciangkun ada di sana."
Fan Li mengangguk, "Aku tahu. Tapi aku siap berkorban,
Shi Shih. Demi membela Negara dan rakyatku aku siap
melabrak istana dan membunuh diri didepan musuh!"
Shi Shih menggigil, membalikkan tubuhnya, " Ciangkun,
jangan lanjutkan rencana gilamu itu. B iar aku berpikir. Berilah
aku waktu untuk meredakan dukaku ini ... "
"Hm, kau mau melanjutkan tugas?"
Shi Shih terisak. Jangan tanyakan dulu sekarang ciangkun.
Aku ingin mengatasi guncangan ini dulu. Kau kembalilah ..."
"Baik," Fan Li mengangguk." Tapi kucamkan padamu di
sini, Shi Shih. Bahwa bila semuanya ini gagal karena kau tak
dapat membantu kami maka bersumpah demi langit dan bumi
aku akan menyerang istana dan menumpahkan darahku di
depan Sri Baginda!"
Shi Shih terbelalak. Dia me lihat panglima itu memutar
tubuhnya, tampak keras dan garang. Jantan dan membuat dia
terpukul. Dan Shi Shih yang tersedu tiba-tiba menubruk
panglima itu. "Ciangkun, maafkan aku ... kau ...kau masih
teringat janji kita berdua, bukan" Betapa kau akan
menolongku sekuat tenaga" Nah, sekarang tolonglah aku
ciangkun, tolong beri aku kesempatan untuk berpikir. Sehari
saja ...!"
Fan Li memutar pinggangnya. Dan bentrok dengan mata
yang bercucuran itu. Mata yang sayu. Mata yang lembut dan
gemetar. Dan begitu Shi Shih memeluknya dengan suara yang
tersendat-sendat
tiba-tiba panglima ini mengeluh memejamkan mata, memeluk selir itu dengan kaki menggigil.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Penuh rindu dan sayang. Dan ketika Shi Shih mengangkat
mukanya dengan air mta bercucuran mendadak panglima ini
mendekap dan mencium mulut wanita itu.
"Shi Shih, pengorbananku juga berat. Aku menyerahkan
kekasihku kepada musuh ...!"
Shi Shih menggelinjang. Dia manyambut dan mencium
mulut panglima itu, mengguguk, menangis tersedu-sedu. Tak
tahan dan roboh di pelukan panglima ini. Hanyut dan bampir
saja pingsan didaIam dekapan panglima muda itu. Tapi
Pendekar Gurun Neraka serta Kun Houw yang muncul
mengejutkan Fan Li akhirnya membuat panglima ini
melepaskan Shi Shih, sadar dan mendapat isyarat bahwa
mereka terlalu lama. Maka begitu mengangguk dan
mendorong Shi Shih tiba-tiba panglima ini berkelebat keluar
dengan bibir digigit kuat kuat, menahan dua titik air mata
yang siap runtuh membasahi pipinya. Dan Kun Houw yang
tertegun melihat adegan di kamar itu baru tahu bahwa Shi
Shih ternyata adalah kekasih panglima she Fan itu yang diam
diam saling menjalin cinta!
"Benar mereka telah sama menaruh hati sejak gadis itu
masih di istana Kou Cien-ong (raja muda Kou Cien), Houw-ji.
Shi Shih dan panglima she Fan itu sama jatuh hati ketika
mereka belajar di istana. Agaknya pertemuan yang terjadi
setiap hari itulah yang membuat mereka dekat satu sama
lain!" Kun Houw tertegun. Keterangan ayahnya ini membuat dia
bengong, tergetar dan terharu bukan main. Baru tahu bahwa
ada pengorbanan yang amat berat sekali yang dialami dua
orang laki laki dan perempuan itu. Betapa Fan ciangkun
mengorbankan kekasihnya sendiri demi perjuangan. Membiarkan Shi Shih menjadi milik orang lain sementara Shi
Shih sendiri juga menahan perasaan melihat panglima itu
meremas batin. Sering terbakar melihat Kaisar mempermainkan kekasihnya. Hal yang amat berat. Dan Kun
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Houw yang tertegun mengetahui ini tiba - tiba kagum bukan
main pada dua kekasih yang diam diam menangis dengan air
mata darah itu!
Dan sejarah memang mencatatnya. Shi Shih dan panglima
she Fan itu memang telah lama menjalin hubungan. Sejak Shi


Pedang Medali Naga Karya Batara di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Shih diajari menulis dan membaca. Sejak Shi Shih diajari
menabuh alat-alat musik dan menari. Hal yang tentu saja
terjadi secara diam diam dan amat rahasia. Maklum hubungan
ini tak boleh diketahui orang lain yang dapat berakibat bocor
kepada Kaisar di Wu. Merupakan "top-secret" bagi Yueh.
dipegang erat-erat. Dan Kun Houw yang baru mengetahui itu
dari ayahnya tiba-tiba tergugah rasa patriotismenya dan malu
pada diri sendiri. Melihat dirinya belum "memberi" apa-apa
pada rakyat kecil. Bahkan membantu dan dekat dengan
orang-orang jahat. T ak tahu bahwa "diseberang" sana sedang
bergulat orang orang gagah macam panglima she Fan itu.
Yang sanggup menindas kepentingan sendiri untuk mendahulukan kepentingan Negara. Dan Kun Houw yang
bangkit jiwa pendekarnya melihat semuanya ini tiba-tiba
memantapkan diri bahwa dia harus membantu ayahnya itu.
Membantu selir ini.tuan karena dia "berhutang budi" pada selir
itu yang telah menolongnya dari tangan kasar melainkan
karena dia melihat bahwa perjuangan ayahnya didukung oleh
orang macam panglima muda itu dan Shi Shih. Wanita gagah
yang amat pandai. Wanita yang mengagumkan. Dan Kun
Houw yang tergetar oleh kesan dari kisah yang baru
diketahuinya itu tiba-tiba bangkit semangatnya untuk
membantu sekuat tenaga!
Begitulah Kun Houw benar benar terkesan oleh
pemandangan yang diketahuinya di dalam kamar itu. Melihat
dia harus membantu Yueh karena orang orang yueh adalah
orang orang gagah. Dan melihat Shi Shih tampaknya ragu
meneruskan perjuangan ini tiba tiba Kun Houw mengajukan
diri menegur selir ini.
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Paduka selir, hamba tak tahu apa yang sebenarnya
menyebabkan paduka begitu sedih dengan kematian sahabat
paduka itu. Tapi setelah hamba semalam melihat hubungan
paduka dengan panglima itu seharusnya paduka menetapkan
diri paduka selir. Bahwa tak seharusnya paduka membiarkan
panglima itu meluruk istana yang berarti bunuh diri baginya!"
Shi Shih terkejut, baru kali ini mendengar Kun Houw bicara
lantang. Tapi tertegun menghapus air matanya selir ini
memandang Kun Houw. "Apa maksudmu, Kun Houw" Kenapa
datang datang menegur aku?"
"Maaf" Kun Houw bersikap tegas, "Hamba tak tahan
melihat kekecewaan Fan-ciangkun, paduka selir. Dan setelah
hamba mengetahui bahwa panglima itu adalah kekasih paduka
tak seharusnya padukamencelakakan panglima itu dengan
membiarkannya mennyerbu istana!"
"Hm!" Shi Shih memandang dengan mata bersinar. "Aku
juga melihat itu, Kun Houw. Tapi bagaimana pendapatmu
tentang ini?"
"Paduka harus bangkit, paduka selir. Paduka harus
meneruskan perjuangan dan membantu panglima itu. Paduka
telah kehilangan seorang yang paduka cinta. Kini tak
seharusnya paduka kehilangan lagi untuk kedua kalinya."
Shi Shih terbelalak. Dia me lihat Kun Houw demikian
patriotis , penuh semangat dan tidak ragu-ragu lagi. Hal yang
membuat dia tercengang. Tapi berseri memandang pemuda
ini tiba-tiba selir itu mengangguk, bangkit berdiri. "Benar,
semalam aku telah memikirkannya pulang-balik, Kun Houw.
Dan aku berterima kasih atas semua kata katamu ini. Aku jadi
mantap untuk melakukan apa yang seharusnya kulakukan.
Fan-ciangkun memang tak boleh bunuh diri!"
"Jadi apa tindakan paduka?"
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Berikan surat ini pada Fan-ciangkun Antar dan beritahukan
padanya bahwa aku akan meneruskan apa yang telah
direncanakan!"
Kun Houw girang bukan main. Dia terbelalak melihat selir
itu memberinya sepucuk surat, menerimanya, tak menyangka
demikian cepat perobahan itu terjadi. Tapi Shi Shih yang
mengangguk memberinya isyarat tiba-tiba menepuk pundaknya dengan senyum ditahan, terisak lirih. "Kun Houw,
berikan surat itu pada Fan- ciangkun. Kau pergilah...!"
Kun Houw berdiri. Dia mengangguk dan sadar akan tugas
yang diterimanya ini, girang bahwa Shi Shih benar-benar
meneruskan perjuangannya lagi, mau bekerja sama. Dan
ketika selir itu menyuruh dia pergi dan pintu kamar ditutup
akhirnya Kun Houw berkelebat melaksanakan tugasnya ini.
mengantarkannya pada Fan-ciangkun dan melibat panglima
itu gembira bukan ma in, menangis dan membaca surat itu
berulang ulang. Dan begitu Fan-ciangkun menerima dan
rencana siap dijalankan akhirnya pasukan pendam yang
bertahun tahun disembunyikan mulai bergerak, mengepung
kota raja dari empat penjuru pintu gerbang. Jauh di balik bukit
dalam jarak yang tenang. Masih tidak kentara bahwa serbuan
besar-besaran akan melanda istana Kaisar. Dan Kun Houw
yang kembali melaksanakan tugasnya di kota raja akhirnya
mulai mendapat petunjuk-petunjuk selir ini untuk melakukan
"serangan" dari dalam!
(Oo-dwkz-oO) Siang itu, masih tak menyadari halnya Kaisar dan
pembantu - pembantunya berkumpul diruang dalam. Mereka
mendapat perintah Kaisar untuk membangun istana baru di
Iereng gunung Lin-yen-san. Istana vang megah dan luas yang
jauh lebih bagus dibanding istana-istana yang sudah ada,
memenuhi permintaan selir Kaisar tercinta yang kini mulai
berhasil melenyapkan dukanya, dapat tersenyum tapi mahal
http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sekali. Dan Shi Shih yang minta dibuatkan istana baru untuk
menghibur diri pada saat duka minta dibangunkan taman
seratus hektar disertai sungai buatan yang mengelilingi istana
itu. Tapi bukan itu yang membuat baginda sibuk. Selir ini masih
menambahi dengan permintaan, yakni di samping sungai
buatan yang mengelilingi istana yang luas juga diminta untuk
melengkapi tempat yang mewah itu dengan segala jenis
binatang hidup yang ada didunia. Jadi semacam kebun
Kisah Si Rase Terbang 7 Pendekar Gila Karya Cao Re Bing Bentrok Rimba Persilatan 16
^