Pencarian

Rajawali Sakti Langit Selatan 8

Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Lanjutan Sin Tiauw Hiap Lu Karya Sin Long Bagian 8


Dan ketika Song Lu Wuan telah menutup pesta nakan
minum itu mempersilahkan tamu2nya untuk beristirahat dan tidur, maka In Lap siansu tidur dengan nyenyak sekali, suara mendengkurnya benar2 membuat Yo Him jadi mendongkol
sekali karena Yo Him yang sekamar dengan In Lap Siansu yang menjadi jiekonya itu tengah bergelisah tidak bisa tidur, sedangkan sipendeta telah tidur dengan nyenyak sekali seperti tidak berpikir apa2 terhadap urusan yang akan mereka hadapi.
KAPAL orang Pek LiOng Kauw tersebut berlayar terus
menuju kearah selatan-barat-daya. Setelah berlayar dua hari, telah tiba dimuara dan lepas lautan. Rupanya pelayaran seperi itu memang merupakan pekerjaan biasa bagi orang2 Pek
Liong Kauw, Kapal itu berlayar cepat melawan ombak.
Selama dalam perjalanan Song Lu Wuan selalu
memperlakukan kelima Orang tamunya dengan ramah.
Rupanya, dengan mengakunya Yo Him sebagai puteranya Yo Ko, orang2 Pek Liong Kauw jadi menghormati mereka.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi Yo Him selalu diliputi oleh tanda tanya.
Sesungguhnya siapakah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko dan Siauw Liong Lie " Tampaknya kedua pendekar besar itu memiliki nama yang sangat luar biasa terkenalnya dan disegani oleh o rang orang rimba persilatan.
Disamping itu Yo Him juga jadi Selalu memikirkan, siapakah sesungguhnya kedua orang tuanya "
Dia she Yo begitu pula Yo Ko, tetapi apakah mungkin dia putera dari seorang pendekar seperti itu" Karena berpikir begitu, Yo Him jadi menghela napas tidak hentinya, karena dia yakin bahwa dirinya tidak memiliki rejeki begitu besar untuk menjadi putera seorang Pendekar besar dijaman itu.
Sedangkan dia sejak kecil telah yatim dan tidak ada orang yang merawatnya, selain Sin Tiauw yang baik hati itu.
setengah bulan kemudian mereka telah sampai ditempat
tujuan yaitu sebuah pulau yang besar sekali,
Anak buah Pek Liong Kauw mengeluarkan sorak-sorai
gemuruh sekali waktu pulau itu mulai tampak.
Yo Him bersama yang lainnya telah Ketuar dia melihat
pulau itu sangat besar dan luas sekali sehingga ujungnya tidak terlihat.
Waktu kapal merapat, tampak beberapa orang lelaki
bertubuh gagah dan tegap telah menyambut kedatangan Song Lu Wuan. Setelah adat istiadat dilakukan dengan saling memberi hormat, rombongan tersebut telah memasuki pulau untuk pergi kemarkas Pek Liong Kauw, guna menemui Kauwcu Pek Liong Kauw.
Yo Him, In Lap Siansu dan Siangkoan Lin Lie, isterinya dan anak gadisnya, telah ditempatkan disebuah ruangan. Dan tidak lama kemudian mereka telah diajak kesebuah bangunan gedung yang sangat besar serta megah sekali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him yang melihat gedung itu jadi tercengang, karena dia melihat bahwa bangunan tersebut disamping megah dan besar juga sangat mewah sekali, melebihi istana2 Kaisar.
Didepan gedung yang mirip istana itu tampak berdiri
berbaris ratusan orang, yang menyambut kedatangan tamu2
tersebut dengan anggukan dan rangkapkan tangan memberi hormat.
Ternyata yang disebut sebagai Kauwcu dari Pek Liong
Kauw merupakan seorang lelaki berusia lima puluh tahun, berwajah tampan walaupun usianya telah lanjut, disamping itu tubuhnya juga tegap.
Dialah Wie Kiam Kauwcu dari Pek Liong Kauw. yang
bergelar Hui Thian Sin Kiam (Pedang Sakti), yang namanya menggetarkan rimba persilatan.
Namun Kauwcu Wie Kiam ternyata membawakan sikap
yang ramah sekali, dia telah menyambut tamu2nya itu dengan perjamuan yang besar.
"Loohu mendengar bahwa diantara tamu2 kita terdapat
puteranya Yo Taihiap" kata Wie Kiam berselang sejenak setelah tamu2nya mengambil tempat duduk masing2.
"Dapatkah Lohu berkenalan dengan Siauw Kiesu itu?"
Yo Him yang sejak tadi memasuki gedung ini dengan hati yang berdebar kini merdengar perkataan Wie Kiam membuat jantungnya tambah tergoncang.
Cepat2 Yo Him bangkit berdiri, dia memberi hormat dan memperkenalkan diri.
Lama Wie Kiam mengawasi Yo Him dengan sorot mata
yang tajam, tentu saja membuat Yo Him tambah tergoncang hatinya, sehingga ia tak berani memandang Kauwcu dari Pek Liong Kauw tersebut, hanya menundukkan kepalanya saja.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
In Lap Siansu juga telah berdebar hatinya, pendeta ini adalah seorang Kangouw yang telah berpengalaman, tetapi tetap saja hatinya berdebar, karena dia takut rahasia Yo Him terbongkar.
Tetapi untuk menutupi kegelisahannya, sengaja ln Lap
Siansu telah meneguk araknya berulang kali.
Setelah mengawasi Yo Him sejenak lamanya, Wie Kiam
tertawa. "Bagus! Betapa miripnya wajahmu dengan ayahmu, Siauw
Kiesu !" kata Wie Kauwcu dengan suaranya yang keras
"Ayahmu mungkin sore ini baru kembali, karena Yo Taihiap sekarang tengah mengejar seseorang !"
Yo Him menghela napas sambil membungkuk memberi
hormat, untuk menutupi perobahan wajahnya yang merah
karena dia merasa agak tenang mendengar Yo Ko tidak
berada dimarkas Pek Liong Kauw tersebut.
Begitu juga halnya dengan In Lap Siansu, diam2 didalam hatinya pendeta tersebut memuji kebesaran sang Buddha.
"Tetapi, Taihiap2 lainnya, seperti Kwee Ceng Tayhiap, Oey Yong Liehiap, It Teng Tai-su dan Ciu Pek Thong Loo Boan Tong Locianpwe, Semuanya ada disini ! Tunggulah sebentar, Lohu akan perintahkan orang untuk memanggilnya !"
Mendengar perkataan Kauwcu Pek Liong Kauw tersebut
yang terakhir, Yo Him merasakan kepalanya seperti disiram air dingin panas, hangat.
Sedangkan Kauwcu Pek Liong Kauw itu telah mengibaskan tangannya, mengisyaratkan kepada orangnya untuk
mengundang jago2 tua itu.
Yo Him telah kembali ketempat duduknya dengan hati yang ber debar2.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki dari beberapa orang, dan semua mata, termasuk Yo Him dan In Lap Siansu telah mengawasi kearah pintu yang bisa
menembus keruang dalam itu.
Mereka mengawasi dengan perasaan tegang dan agak
gelisah sekali, sedangkan Kauwcu Pek Liong Kauw itu telah tertawa saja dengan sikapnya yang angker.
Tidak lama kemudian dari balik tirai muncul orangnya Wie Kauwcu, diikuti beberapa orang gagah. Ternyata beberapa Orang yang muncul itu tidak lain dari Kwee Ceng, Oey Yong, Ciu Pek Thong, It Teng Taisu dan dua orang pengawal Pek Liong Kauw.
Setelah mereka memberi hormat kepada kauwcu Pek Liong Kauw, masing2 mengambil tempat disamping kauwcu itu.
"Nah para locianpwee, seperti yang telah boanpwe katakan, bahwa hari ini kebetulan sekali kita telah menerima kunjungan seorang tamu luar biasa, yaitu puteranya Yo Taihiap .." kata kauwcu dari Pek Liong Kauw itu dengan suara yang nyaring.
Muka orang2 gagah itu jadi berobah. mereka telah
mengikuti jari telunjuk kauwcu she-Wie itu menunjuk kearah Yo Him dan memperhatikan anak itu baik2.
Namun tidak ada seorangpun diantara Oey Yong dan yang lainnya yang membuka mulut, semua diam saja sambil
mengawasi sehingga membuat Yo Him jadi tidak enak hati, segera Yo Him bangkit berdiri, dia telah menghampiri ke empat orang gagah itu, kepada mereka dia telah
memperlihatkan hormatnya.
Apakah locianpwe semuanya dalam keadaan baik "
tanyanya. Tiba2 Ciu Pek Thong telah berkata sambil tertawa "anak yang manis, anak yang manis"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Oey Yong bertiga dengan It Teng Taisu dan Kwee Ceng
hanya mengangguk2kan kepalanya !.
Tiba2 Ciu Pek Thong telah menoleh kepada Wie Kauwcu
"mana ayahnya apa belum pulang ?"
Wie Kauwcu menyahuti sambil menggelengkan kepalanya
"belum " "Hemm, anak mana ibumu ?" tanya Oey Yong.
Ditanya soal ibunya, tentu saja Yo Him jadi kelabakan.
Orang2 gagah itu masih mau mempercayai bahwa Yo Him
adalah puteranya Yo Ko karena wajahnya memang mirip
dengan Yo Ko, apalagi Kwee Ceng dan Oey Yong yang pernah merawat Yo Ko. Mereka hampir delapan tahun mencari2 siauw Liong Lie yang lenyap tidak ada kabar beritanya itu.
Namun hasilnya nihil. Yo Ko selalu diliputi kedukaan yang bukan main. teringat pula bahwa isterinya itu tengah hamil.
Maka sekarang, ada seorang anak berusia di antara tujuh delapan tahun mengakui dirinya sebagai anak Yo Ko, tentu saja orang2 gagah itu menduga mungkin Siauw Liong Lie telah melahirkan seorang anak lelaki dan menceritakan kepada sianak siapa ayahnya sehingga kini Yo Him mencari ayahnya itu.
Itulah sebabnya mengapa Oey Yong telah menanyakan ibu sianak ini.
Melihat Yo Him gugup, Oey Yong jadi heran.
"Apakah telah terjadi sesuatu didiri ibumu ?" tanyanya lagi.
Yo Him menggelengkan kepalanya. "Bukan...!" sahutnya kemudian.
"Lalu dimana ibumu ?"
"Aku sendiri tidak mengetahuinya ..."
"Ihhh !" berseru kaget orang2 gagah itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Maafkanlah Locianpwe, sesungguhnya aku telah berdusta, Boanpwe bukan puteranya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko !"
mengaku Yo Him berterus terang karena anak ini berpikir, jika dia berdusta terus maka rahasianya akan terbongkar juga.
"Hmmmm. lalu siapa kau ?" tanya Oey Yong sambil mengerutkan alisnya.
Sedangkan muka Wie Kauwcu telah berobah diliputi
kemendongkolan yang sangat. Song Lu Wuan juga kaget
bukan main. berulang kali dia memperdengarkan suara tidak jelas.
Karena Song Lu Wuan yang telah mengajak anak ini
kemarkas mereka dan memberitahukan kepada kauwcunya
bahwa anak ini adalah putranya Yo Ko. Maka sekarang disaat sianak itu mengakui terus terang. Bahwa dia bukan anaknya Sin Tiauw Taihiap. bisa membayangkan perasaan kaget dari orang she Song tersebut.
Yo Him telah memberi hormat kepada orang2 yang berada disitu, dia memberi hormat dengan tiada hentinya.
,,Sesungguhnya aku memang pantas menerima hukuman
mati karena telah berani mengakui diriku sebagai puteranya Yo Ko Tayhiap. Sebenarnya akupun tidak mengetahui siapa ayahku dan siapa pula ibuku !"
Oey Yong dan iainnya jadi tambah heran, "Mengapa begitu
?" tanya Oey Yong. "Karena sejak kecil aku tidak pernah melihat mereka, yaitu kedua orang tuaku!"
"Lalu siapa yang membesarkan engkau?" "Rajawali . . .
seekor rajawali!" Mendengar itu muka Oey Yong jadi berseri-seri sejenak, diapun telah berseru :
"Sintiauw . . . !" Kemudian Oey Yong menanyakan
bagaimana bentuk rajawali yang telah merawat Yo Him.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan sejujurnya Yo Him menceritakan keadaan burung
rajawali itu, "Benar dia ! Benar dia !" berseru Oey Yong sambil melirik kesuaminya. "Tetapi ... dimana Sintiauw itu kini berada ?"
"Akupun tidak mengetahui, karena sejak dia terbang turun kejurang itu. maka selamanya aku tidak pernah melihat lagi ...
" kata Yo Him, Dia telah menceritakan bagaimana dia ditinggal oleh Sin Tiauw dipintu kampung dikaki gunung Kun Lun, dan rajawali itu telah terbang berputar2 ditengah udara, kemudian menukik kejurang yang biasa mereka tempati.
Kemudian Sintiauw itu tidak pernah muncul lagi.
"Apakah kau tidak memiliki sesuatu barang yang
ditinggalkan ibumu ?" tanya Oey Yong.
Yo Him menggeleng. "Tidak! Sejak kecil akupun tidak pernah melihat ibuku, hanya Sintiauw telah memberikan, ber macam2 barang2
kepadaku!" Dan setelah berkata begitu, Yo Him membuka buntalannya, dia telah mengeluarkan barang2 milik Siauw Liong Lie yang telah diberikan oleh Sintiauw disaat burung rajawali itu akan menghembuskan napasnya yang terakhir,
Melihat barang2 itu, muka Oey Yong dan ketiga orang
gagah lainnya, jadi. berobah. Mereka mengenali itulah barang2 milik Siauw Liong Lie.
"Akhh, jika demikian, memang benar2 engkau puteranya
Yo Ko !" berseru Oey Yong sambil melompat dan telah merangkul Yo Him. "Dimana ibumu nak" Dimana dia?"
Yo Him menggeleng saja dengan heran.
"Itulah barang milik ibumu, apakah mungkin dia, telah... "
dan berkata sampai disitu, Oey Yong tidak meneruskan
perkataannya. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Doa telah kenapa. Yongjie?" tanya Kwee Ceng ingin tahu.
"Apakah dia telah dicelakai seseorang" Apakah Tiat To Hoat ong yang mencelakainya" Bukankah barang2nya ini sudah berada disini?"
Muka Kwee Ceng, It Teng Taisu dan Ciu Pek Thong jadi
berubah muram. Merekapun berpikir begitu.
"Sayang Kojie tidak berada disini" menggumam Kwee Ceng perlahan.
"Besok pagi dia akan tiba kembali" kata Wie Kauwcu yang sejak tadi berdiam diri sajal
Oey Yong menuntun tangan Yo Him katanya dengan
lembut dan sabar. "Anak, engkau harus menunggu ayahmu sampai kembali ditempat
ini. Nanti kita tanyakan, jika memang benar barang2 ini adalah milik Siauw Liong Lie, yang tentunya masih menjadi ibumu itu maka disaat itu kita akan berangkat ke Kun Lun San untuk melihat apakah disana ada sesuatu yang bisa
dipergunakan untuk membuka rahasia dirimu ! Tetapi jika memang engkau bukan puteranya Yo Ko, kau juga tidak perlu takut, karena kalau kau benar2 anak yatim, kami pun tidak keberatan merawatmu !"
Senang Yo Him mendengar itu.
Demikian juga dengan In Lap Siansu, sambil mengucapkan kata2 yang memuji sang Buddha, dia telah meng angguk2an kepalanya.
Karena gembiranya, In Lap Siansu telah mengucurkan air mata.
Saat itu Yo Him telah menjura sambil mengucapkan terima kasih kepada Oey Yong. setelah itu dia kembali kekursinya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pesta makan minum itu telah dilanjutkan terus, kemudian Oey Yong berempat telah mengajak Wie kauwcu untuk
berunding. Mereka membicarakan persoalan Yo Him dan
merundingkan bagaimana caranya menyelidiki tempat,
beradanya Siauw Liong Lie.
Hampir delapan tahun mereka berkelana di dalam rimba
persilatan untuk mencari Siauw Liong Lie, dengan meminta bantuan orang2 rimba persilatan juga tetapi usaha mereka nihil dan kosong.
Sejak diculiknya Siauw Liong Lie oleh Tiat To hoat-ong, baik Siauw Liong Lie maupun pendeta itu telah lenyap tidak meninggalkan bekas.
Dan hanya jago2 Mongol lainnya yang telah muncul
didaratan Tionggoan Maka Yo Ko dan jago2 lainnya tidak pernah turun tangan ringan kepada mereka. Jago2 Mongol itu selalu dibinasakan atau dibikin bercacad berat untuk memperoleh keterangan dari mereka.
Tetapi walaupun banyak orang2 Mongol yang telah mereka tangkap dan menanyai perihal Tiat To Hoat ong, namun
mereka tidak pernah memperoleh keterangan yang mereka inginkan.
Waktu setahun yang lalu mereka mendengar bahwa Tiat To Hoat-ong ada yang lihat berkeliaran di Utara. Maka jago2 itu telah berangkat keutara. namun tetap saja mereka tidak berhasil mencari pendeta mongol yang kepandaiannya hebat itu.
Akhirnya dengan putus asa mereka telah kembali keselatan dan disaat itulah Oey Yong menganjurkan kepada Yo Ko agar mereka meminta bantuan Pek Liong Kauw, untuk mencari
jejaknya pendeta mongol itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Saran yang diberikan oleh Oey Yong disetujui oleh Yo Ko, maka mereka ramai2 telah pergi kemarkas besarnya Pek Liong Kauw dan kepada Wie Kiam Kauwcu mereka menyampaikan
keinginan mereka yang hendak meminta bantuan Pek Liong Kauw untuk mencari jejak Tiat To Hoat ong yang telah
menculik Siauw Liong Lie.
Pihak Pek Liong Kauw menyanggupi untuk membantu, dan
telah menggirimkan orang2nya ke pelbagai pelosok didaratan Tionggoan untuk menyelidiki dimana bersembunyinya Tiat To Hoat ong.
tetapi hampir setahun itu tetap saja mereka belum
memperoleh hasil apa2, sehingga selama itu pula Sin Tiauw Taihiap dan jago2 lainnya berdiam dipulau Ang-hwa-to
tersebut, pulau bunga merah....
Dan kini tiba2 sekali muncul Yo Him, yang mengaku
sebagai puteranya Sin Tiauw Taihiap. Bukankah hal itu merupakan urusan yang meng gembirakan sekali "
Song Lu Wuan sendiri bersyukur sekali dia bisa bertemu dengan putera Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, yang tentunya akan membuktikan bahwa Pek Liong Kauw telah berhasil membantu pendekar besar untuk jaman ini.
Apa lagi Song Lu Wuan juga telah melihat Yo Him
membawakan jurus2 dari Kiu Im Cin Keng dan Giok Lie Kiamhoat, tentu saja dia tambah yakin dan girang...!"
Wie Kiam Kauwcu juga girang waktu Song Lu Wuan
menyampaikan bahwa dia telah berhasil menemukan
puteranya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko. Karena dengan
berhasilnya pihak Pek Liong Kauw membantu Sin Tiauw
Taihiap Yo Ko berarti kelak Pek Liong Kauw memiliki tulang punggung yang kuat sekali, sebab pihak Pek Liong Kauw telah melepas budi kepada Yo Ko dan pasti jika kemudian kelak pihak Pek Liong Kauw mengalami suatu ancaman dari pihak lain, Sin Tiauw Taihiap Yo Ko juga tidak akan tinggal diam.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Diwaktu Yo Him masih duduk termenung, dia tidak
mengerti sepenuhnya perkataan Oey Yong sedangkan barang2
peninggalan Siauw Liong lie yang diberikan oleh Sin Tiauw rajawali sakti yang telah meninggal itu, disimpannya kembali baik2.
Yo Him sama sekali tidak mengetahuinya bahwa
sesungguhnya ibunya, siauw Liong Lie telah lenyap dilembah gunung Kun Lun san itu oleh desakan Tiat To Hoat Ong
berempat dengan Chilaon, Talengkie dan Turkichi.
Setelah Oey Yong beruntun dengan Kwee Ceng It Teng
Taisu, Ciu Pek Thong dan Wie kiam Kauwcu mengundurkan diri maka pesta itupun telah dibubarkan.
Yo Him dan tamu2 lainnya ditempatkan disebuah ruangan yang besar, sedangkan untuk kamar tidur mereka masing2
diberi sebuah kamar untuk setiap orangnya...
Sebelum meninggalkan ruangan tengah itu, Oey Yong telah menarik tangan Yo Him, lalu katanya dengan suara yang sabar. "Tidurlah yang nyenyak, jangan kau memikirkan yang tidak2 Dalam waktu yang tidak lama lagi ayahmu tentu pulang dan kalian bisa bertemu...!".
Yo Him yang sejak kecil belum pernah memperoleh kasih sayang seorang ibu, kini mendengar nada suara Oey Yong yang begitu lembut dan sabar, mengandung kasih sayang dan penuh pengertian akan jiwa seorang anak, hatinya jadi tergoncang dan terharu Tanpa disadarinya disaat dia
mengangguk, dua butir air mata telah menitik turun
membasahi pipinya. Oey Yong tersenyum, dia mengusap rambut anak ini.
"Ayahmu tidak secengeng engkau !" katanya kemudian.
"Bahkan ayahmu merupakan seorang pendekar besar yang
gagah perkasa dan tabah, menghadapi penderitaan hidup...!".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him jadi merasa malu sendirinya, dia hanya mengiyakan perkataan Oey Yong.
Di dalam kamarnya, Yo Him jadi terpekur saja, sama sekali dia tidak bisa mententeramkan hatinya, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Akhirnya dia keluar dari kamarnya dan mencari In Lap
Siansu untuk diajak ber-cakap2.
Ternyata In Lap Siansu tengah ber-cakap2 dengan Siang koan Lin Lie, dengan nyonya Siang koan dan puterinya yang baru belasan tahun, yang akhirnya diketahui oleh Yo Him bahwa gadis yang biasa dipanggilnya dengan sebutan Encie itu ternyata bernama Peng. Dengan Siang koan Peng, Yo Him memang merasa senang dan menyukainya, kerena gadis itu lincah dan periang. Bahkan Siangkoan Peng sering mengajak Yo Him main2 dengan dia ditaman bunga, karena bosan juga baginya mendengari terus pembicaraan diantara kedua orang tuanya dengan In Lap Siansu yang tidak dimengerti olehnya.
Pulau Ang Hwa To merupakan sebuah pulau yang sangat
luas, dimana markas besar Pek Liong Kauw menancapkan kaki dan kekuasaannya karena disana telah dibangun ratusan gedung untuk perumahan seluruh anggota perkumpulan
tersebut. Belum lagi beberapa kota didaratan Tionggoan terdapat berbagai cabang dari perkumpulan tersebut.
Pek Liong Kauw juga memiliki jago2 yang sangat hebat
kepandaiannya. Banyak yang memiliki ilmu dan kesaktian yang hebat, sehingga nama Pek Liong Kauw terangkat sendirinya berkat hasil kerja dari orang2nya yang liehay2 itu. Tetapi sebagai tokoh2 persilatan, anggota2 dari perkumpulan
tersebut memiliki sifat2 yang aneh dan ber-macam2 tabiatnya.
Walaupun kepandaian Kauwcu perkumpulan tersebut, yaitu Wie Kiam, tidak sehebat Sin Tiauw Taihiap, namun dia
memiliki ilmu pedang yang sangat luar biasa sekali, sehingga mengentarkan orang2 kalangan rimba hijau, baik lawan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
maupun kawan, karena kauwcu ini paling benci kejahatan.
Dan namanya yang sangat terkenal itu menggetarkan rimba persilatan sehingga dia sangat dihormati.
Bahkan Wie Kiam Kauwcu telah diberikan gelaran "Hui
Thian Sin Kiam" yaitu Pedang Sakti Dari Langit.
In Lap Siansu juga sering menganjurkan Yo Him agar pergi bermain bersama dengan Siangkoan Peng, puterinya
Siangkoan Lin Lie, karena In Lap Siansu mengetahui Yo Him perlu hiburan juga agar dia tidak merasa kesepian.
Bukankah Siangkoan Peng lincah dan periang " Se-
tidak2nya bisa mengurangi kesedihan dihati Yo Him atau mengurangi juga ketegangan2 yang selama ini meliputi hati dan jiwanya anak dari pendekar besar Yo Ko itu.
In Lap Siansu sendiri telah dipanggil oleh Kwee Ceng dan Oey Yong, yang menanyakan banyak sekali perihal Yo Him.
In Lap Siansu menceritakan apa yang diketahuinya dan
diapun menyatakan bahwa Yo Him telah diangkat sebagai adik oleh Wie Tocu dari Kaypang, serta memperoleh sebuah
Kimpay dari toakonya itu. Tentu saja pemberitahuan In Lap Siansu itu telah mengejutkan, bahkan meng girangkan sekali hati Kwee Ceng dan Oey Yong. Dia membayangkan,
betapapun juga Yo Him telah memiliki suatu keluar biasaan lain jika di bandingkan dengan pemuda2 lainnya yang sebaya dengan dia. Misalnya saja Bu Heng-te (dua orang saudara Bu), diwaktu mudanya, mereka sama sekali tidak berarti apa2 dan tidak mengalami sesuatu yang luar biasa didalam persilatan, sampai akhirnya salah seorang dari Bu Hengte
Itu telah menikah dengan Kwee Hu, anak dari Kwee Ceng -
Oey Yong. Tetapi Yo Him, justru dalam usia demikian muda. ternyata telah berhasil untuk mengangkat tali persaudaraan dengan seorang tokoh persilatan seperti Wie Tocu dari Kaypang Kwee Ceng dan Oey Yong memang mengetahui dan sering
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mendengar bahwa Wie Tocu adalah seorang tokoh persilatan yang sangat hebat sekali kepandaiannya, dia merupakan orang terkemuka dalam persilatan.
Wie Tocu sesungguhnya bernama Wie Liang, merupakan
wakil pangcu dari Kaypang. Maka dari itu agak luar biasa jika Kimpay miliknya itu justru telah diberikan kepada Yo Him karena Kimpay Wie Tocu merupakan lambang dari kekuasaan yang luar biasa tingginya.
JILID 14 Setiap Kimpay itu dikeluarkan, maka seluruh anggota
pengemis yang berada didaratan Tionggoan harus tunduk siapa saja yang memegang Kimpay dari Wie Tocu itu adalah merupakan wakil langsung dari Wie Tocu. tiap pengemis dari tingkat mana saja yang menghadapi Kimpay tersebut harus menganggap bahwa wakil Wie Tocu itu sebagai Wie Tocu


Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Lanjutan Sin Tiauw Hiap Lu Karya Sin Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

mendiri. Tidak mengherankan jika berita yang didengar oleh Kwee Ceng dan Oey Yong sangat mengejutkan sekali hati mereka.
Setelah lewat satu hari, ternyata Yo Ko tidak muncul seperti yang telah direncanakan, sehingga orang2, gagah itu
menantikan lagi beberapa hari lamanya dipulau Ang Hwa To tersebut, dengan hati diliputi oleh berbagai dugaan. Karena Sin Tiauw Taihiap memang telah berjanji bahwa dia akan berkunjung kepulau Ang Hwa To ber-sama2 dengan beberapa orang gagah lainnya. Dan jika kedatangannya itu tidak terlaksana, tentu didirinya terdapat suatu persoalan atau urusan yang agak luar biasa.
Yo Him juga tidak sabar ingin melihat, sesungguhnya
bagaimana rupa dan wajah dari Sin Tiauw Taihiap, pendekar besar dijaman ini. Walaupun sering terlihat Yo Him tengah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bermain dan bergurau dengan Siangkoan Peng ditepi pantai dipesisir pulau tersebut, namun pikiran Yo Him sering melayang2 membayangkan wajah dari Sin Tiauw Taihiap....
Siangkoan Peng memang seorang gadis kecil yang lincah, diapun sering memperlihatkan senyum dan tawanya. Sikapnya yang periang sekali, selalu cerah dan ramai oleh gelak tawa memaksa Yo Him untuk melenyapkan pikiran kesal dan
jengkelnya. Sebagai seorang gadis yang periang, tentu saja dia dapat menghibur Yo Him, walaupun tidak keseluruhannya.
Yo Him memang merupakan seorang anak lelaki yang sejak kecil mengalami banyak sekali tekanan2 pada jiwanya,
sehingga seringkali dia bersikap murung dan bersedih hati.
Tetapi Siangkoan Peng telah dapat menghiburnya, karena dia telah mengetahui Yo Him memiliki sifat2 yang pendiam dan menghadapi sesuatu persoalan selalu dengan bersungguh2 dia tekun sekali.
Suatu hari, disaat mereka tengah ber-main2 dipesisir pantai disebelah selatan dari pulau itu, tampak sebuah perahu berukuran kecil tengah meluncur cepat sekali mendekati pantai, menghampiri pulau tersebut.
Tentu saja Yo Him yang melihat perahu itu lebih dulu, hatinya jadi terguncang keras, karena dia menduga bahwa yang datang itu tentunya Yo Ko, pendekar besar yang tengah dinantikan semua orang, yang menurut orang2 gagah yang berada dipulau tersebut, Sin Tiauw Taihiap itu adalah ayahnya.
Dalam waktu yang sangat singkat sekali, perahu itu telah merapat dipantai dan tampak dari dalam perahu melompat turun seorang lelaki bertubuh tinggi tegap, hanya saja jalannya agak pincang, karena kaki kanannya lebih pendek dari kaki kirinya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him jadi heran dan telah mengawasi orang itu.
sedangkan Siangkoan Peng yang juga tidak mengenal orang itu, telah mengawasi juga dengan hati yang men-duga2.
Orang yang berjalan pincang itu tampaknya, telah melihat Yo Him dan Siangkoan Peng, dia telah menghampiri sambil mengangguk tersenyum, katanya dengan suara yang sabar.
"Anak2, apakah Wie Kiam Kauwcu berada ditempat...?".
Siangkoan Peng yang periang telah berkata dengan suara yang cepat, menyahuti pertanyaan itu. "Ada ! Ada ! Siapakah Lopeh (paman) ?".
"Lohu (aku orang tua), she Phang dan bernama Kui In. Aku bermaksud menemui Wie Kiam Kauwcu untuk
memberitahukan sesuatu kepadanya...!".
"Oh...jika demikian, silahkan Lopeh langsung pergi
kemarkas besar itu saja, tentu Lopeh akan menemui Wie Kiam Kauwcu...!".
"Terima kasih anak2...!" kata Phang Kui In.
Dan dengan langkah kaki yang ter-pincang2 dia telah
menyusuri pantai itu. Tetapi, yang membuat Yo Him dan Siangkoan Peng jadi
terkejut, justru jalannya Phang Kui In begitu cepat dan lincah sekali. Memang tampaknya dia berjalan dengan kaki yang terpincang2, namun kenyataannya tubuhnya dapat bergerak dengan sangat cepat sekali, tubuhnya seperti juga me-layang2
dan kakinya bagaikan tidak menginjak pasir.
Yo Him jadi memujinya tanpa dikehendaki nya. "Itulah ilmu meringankan tubuh yang sangat hebat sekali ! Sungguh
mengagumkan sekali ! Sungguh menakjubkan sekali !".
Mendengar perkataan Yo Him yang cukup nyaring, yang
merupakan pujian, rupanya Phang Kui In telah mendengarnya, dia lalu menghentikan langkah kakinya dan menoleh
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kebelakang, kemudian menghampiri Yo Him dan Siangkoan Peng lagi.
"Anak, tampaknya engkau mengerti ilmu silat...!" katanya sambil tersenyum.
Dan Siangkoan Peng jadi terkejut, karena tahu2 tangan orang she Phang itu telah bergerak, dia telah mengulurkan tangannya itu untuk mencengkeram pergelangan tangan
Siangkoan peng. Cepat2 Siangkoan Peng berkelit dan dia dapat
menghindarkan diri dari cekalan tangan orang itu.
"Hahahahahaha .. ." tertawa orang she Phang itu
dengan suara yang nyaring sekali. Tampaknya engkau
mempunyai kepandaian yang lumayan, sungguh baik ! baik !
usia kalian masih muda tetapi kalian telah dapat memiliki ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi.
Yo Him tidak senang melihat Phang Kui In memperlakukan begitu kepada siangkoan Peng, Dia telah menegurnya dengan suara yang tidak senang.
" Mengapa harus turunkan tangan kasar begitu lopeh ?"
Ditegur Yo Him, orang she Phang itu jadi melengak, dia sampai memandang dengan tatapan mata tertegun. Tapi
dengan cepat dia telah berkata lagi " ha ha ha, aku tidak bermaksud buruk, adik kecil ! sungguh ! aku hanya ingin melihatnya, apakah kalian memiliki ilmu meringankan tubuh dan kepandaian.!"
Dan setelah berkata begitu, dengan cepat sekali Phang Kui In telah bergerak lagi, dia telah mengulurkan tangan
kanannya dengan cepat luar biasa kearah Yo Him.
Serangan yang dilancarkannya sangat cepat berbeda
dengan gerakan yang dilakukannya tadi terhadap Siangkoan Peng.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him terkejut, tetapi kepandaian yang di miliki Yo Him juga tidak lemah. Walaupun dia tidak mengerti ilmu silat secara mendalam, namun dia memiliki kepandaian yang
merupakan ilmu yang dahsyat sekali, sehingga dia selalu dapat bergerak dengan sangat ringan dan cepat sekali.
Setiap serangan2 yang dilancarkannya itu sangat hebat dan gesit sekali, maka tidaklah terlalu mengherankan, disaat tangan orang tersebut tengah menyambar datang, dan belum lagi jari tangan dari Phang Kui In mengenai pergelangan tangannya, justru Yo Him telah memutar tangannya, dan telah berhasil meloloskan diri dari cekalan tangan Phang Kui In.
Gerakan yang dilakukan oleh Yo Him sangat lincah dan
manis sekali. Tetapi karena Yo Him jadi penasaran oleh sikap Phang Kui In yang seperti ingin menguji kepandaiannya. dia telah meneruskan dengan membalas menyerang.
Phang Kui In mengeluarkan suara seruan tertahan karena terkejut, karena tadi waktu dia mengulurkan tangannya untuk mencekal pergelangan tangan Yo Him, dia telah
melakukannya dengan cepat sekali, dan jika memang
serangan tersebut dilancarkan kepada jago2 dari tingkatan yang keempat atau kelima, tentu jago2 itu tidak mungkin bisa meloloskan diri,
Tetapi Yo Him kini ternyata berhasil mengelakan diri dari cekalannya itu, dan juga berhasil untuk membarengi dengan melancarkan serangan membalas. tentu saja hal itu
merupakan suatu kejadian yang sangat aneh sekali.
Cepat sekali Yo Him telah mengeluarkan suara bentakan dan kembali dia telah melancarkan serangan dengan
mengerahkan tenaga dalamnya sehingga Phang Kui In mau tidak mau harus bergerak cepat.
Walaupun tenaga serangan dari Yo Him belum
mengandung tenaga menyerang yang bisa mematikan, tetapi serangan2 itu telah menimbulkan angin yang cukup dahsyat,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Phang Kui In lekas2 berkelit, karena terlambat sedikit saja, tentu ia akan rubuh ditangan Yo Him.
Dalam waktu yang sangat singkat, tampak serangan2 Yo
Him telah menyambar datang dengan gencar sekali, dan silih berganti Yo Him melancarkan serangan2 dengan lincah dan gesit luar biasa.
Tetapi Phang Kui In telah mengeluarkan suara tertawa dan pujian kagum berulang kali.
"Bagus ! Bagus ! Tampaknya engkau memiliki bakat untuk mempelajari ilmu yang sangat hebat, anak yang baik !" dan setelah berkata begitu, dengan cepat Phang Kui In telah mengelakkan serangan jari telunjuk tangan Yo Him, dia telah mengelakkannya sambil mengayunkan tangan kanannya yang mengibas dengan keras.
Kibasan tangannya telah mengeluarkan suara mendesir dan samberan angin yang kuat. Dengan mengeluarkan seruan
tertahan, tampak tubuh Yo Him telah terpelanting diatas pasir.
"Bukk !" bukan main kerasnya tubuh Yo Him yang
terbanting diatas pasir. Untung saja serangan yang dilakukan oleh Phang Kui In memang telah diperhitungkan, maka serangan itu tidak
membahayakan diri Yo Him. walaupun dia telah terbanting dipasir tetapi bantingan itu tidak menimbulkan perasaan sakit apa2.
Dengan muka yang berobah merah, tampak Yo Him telah
melompat berdiri. Baru saja YoHim ingin menegur, Phang Kui In telah
berkata, "Dengan adanya kenyataan seperti ini, ternyata Pek Liong Kauw memang bukannya memiliki nama kosong belaka !
Hebat sekali, Hebat sekali ! Anak seusia seperti engkau ini ternyata memiliki kepandaian yang sangat hebat sekali, dan benar2 menimbulkan perasaan kagum dihatiku. dan setelah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berkata begitu Phang Kui In telah ber-tepuk2 tangan beberapa kali.
Tanpa menantikan jawaban Yo Him ataupun Siangkoan
Peng, dia telah membalikkan tubuhnya, dan telah ber-lari2
cepat sekali, gerakannya seperti terbang. Phang Kui In telah meninggalkan Yo Him dan Siangkoan Peng, dimana gadis kecil itu berdiri diam tertegun dengan membisu.
Tetapi waktu mereka telah tersadar dari terkejutnya itu, dengan cepat Yo Him dan Siangkoan Peng telah melompat berlari untuk mengikuti Phang Kui In, karena mereka jadi ingin mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Phang Kui In, dan siapakah orang yang berkaki pincang itu.
Tetapi, rupanya suara teriakan, atau yang lebih tepat lagi adalah pekik kaget dari Yo Him telah menyebabkan beberapa orang2 Pek Liong Kauw mendengarnya, dan mereka telah
berdatangan dengan cepat.
Gerakan mereka memang gesit dan dalam waktu yang
singkat lima orang anak buah Pek Liong Kauw yang bertugas untuk menjaga keamanan ditempat bagian tersebut, telah menghadang dihadapan Phang Kui In.
"Berhenti !" bentak salah seorang diantara mereka dengan suara yang cukup nyaring.
Phang Kui In telah menghentikan larinya, dia berdiri
mengawasi sejenak kepada kelima orang yang menghadang dirinya dengan bibir yang tersenyum, dan kemudian dia telah berkata dengan suara yang cukup nyaring dan ramah".
"Maafkan, maafkanlah, atas kelancanganku ini ......"
Sesungguhnya kedatanganku ini memang sangat ceroboh
sekali, tanpa meminta ijin telah menginjakan kaki dipulau ini
...... ! Semua ini disebabkan aku membawa suatu berita sangat penting sekali untuk Wie Kauwcu ........"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Siapakah Hengtai ?" tanya orang yang tadi menegur, suaranya lebih ramah dari tadi, karena dia melihat sikap Phang Kui In cukup ramah dan tidak memperlihatkan tanda2
behwa kedatangannya itu mengandung maksud buruk. "Untuk keperluan apakah ingin menemui Wie Kauwcu kami........?"
Phang Kui In telah tertawa lagi, dia telah berkata dengan suara yang lembut. "Sesungguhnya dalam keadaan demikian sulit untuk kujelas kan persoalan itu, sebab urusan ini aku harus sampaikan kepada Wie Kauwcu dengan empat
mata.........!" Kelima orang yang menghadang Phang Kui In jadi berdiri ragu. Lalu salah seorang yang tadi telah menegur Phang Kui In, telah bertanya kepada temannya". "Sesungguhnya, apakah dia bermaksud baik atau tidak ?" bisik orang itu kepada temannya.
"Kita belum bisa menentukan.," jawab kawannya dengan
suaranya yang perlahan. "atau kita Laporkan saja perihal orang ini kepada Wie Kauwcu "
Kawannya mengangguk. "Begitupun baik engkau saja yang pergi melaporkan !" Kata kawannya.
Orang itu mengiyakan, kemudian dia telah menoleh lagi kepada Phang Kui in, katanya dengan suara yang cukup
ramah. Jika memang demikian, tunggulah sebentar disini.
aku ingin memberitahukan kedatangan Hengtai kepada Kauw cu.. !".
Phang Kui In mengangguk mengiyakanm dia telah berkata
"Baik ! Baik ! hanya saja aku telah merepotkan kalian !"
Dan orang itu telah meninggalkan keempat orang
kawannya, dia telah ber-lari2 untuk melaporkan perihal kedatangan Phang Kui In kepada kauwcunya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Disaat itu Phang Kui In telah bertanya kepada keempat orang anggota Pek Liong Kauw tersebut.
"Apakah selama ini kalian belum menerima kedatangan
tamu " tanyanya dengan suara yang ramah"
Keempat orang itu telah menggelengkan kepala perlahan seperti juga mereka segan untuk ber cakap2 dengan Phang Kui In, karena mereka memang belum mengetahui siapakah adanya orang yang di hadapan mereka ini, Apakah kawan ataukah lawan ?"
Maka dari itu keempat orang anggota dari Pek Liong Kauw tersebut bermaksud ingin ber diam diri saja dahulu.
Tidak lama kemudian dari arah markas besar Pek Liong
Kauw telah datang serombongan orang, yang jalan dimuka adalah Wie Kiam Kauwcu diiringi oleh In Lap siansu dan beberapa orang anggota Pek Liong Kauw.
Sedangkan orang yang tadi pergi melapor, telah menunjuk kearah Phang Kui In, samar2 telah terdengar suaranya yang cukup nyaring. "Orang itulah yang ingin bertemu dengan Kauwcu !"
Wie Kiam sejak melihat Phang Kui In. Telah mengerutkan alisnya, dia tidak mengenal orang she Phang itu.
"Siapakah dia ?" pikir Wie Kiam didalam hatinya, dia heran bukan main. "Mengapa dia ingin menemuiku ?"
Dan setelah berpikir begitu, saat itu dia telah tiba
dihadapan Phang Kui In. Phang Kui In telah melihat Wie Kiam, cepat2 dia merangkapkan kedua tangannya, dan telah
menjura memberi hormat, katanya. "Tentunya yang ada
dihadapan Siauwte (adik) adalah Wie Kiam Kauwcu yang
sangat terkenal sekali bukan?"
Wie Kiam mengangguk sambil cepat2 membalas
penghormatan tamunya itu, walaupun dia masih belum
mengetahui siapa adanya tamunya itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Benar.......!'" dia telah membenarkan. "Dan siapakah Hengtai " Ada urusan apakah Hengtai mencariku ?"
"Siauwte she Phang dan bernama Kui In, dan
sesungguhnya memiliki suatu urusan yang cukup penting, yang akan Siauwte sampaikah hanya empat mata dengan Wie Kiam Kauwcu..... "
Wie Kiam tampak jadi heran dan bimbang. Dia bukan kuatir nanti orang she Phang ini melakukan tipu daya untuk
mencelakai d'irinya, karena Wie kiam juga memiliki
kepandaian yang sangat tinggi dan tentu bisa mengatasinya jika sampai Phang Kui In bermaksud tidak baik.
Tetapi yang mengherankan sekali, mengapa Phang Kui In telah meminta agar mereka berbicara empat mata saja
dengan dia. Tetapi sebagai seorang kauwcu yang memiliki
kebijaksanaan, maka dia telah berkata dengan suara yang sabar "Apakah urusan yang akan disampaikan oleh Hengtai merupakan urusan yang sangat penting ?"
Phang Kui In telah mengangguk sambil mengiyakan
"Urusan itu hanya bisa dibicarakan dengan anda dibawah empat mata, Wie Kauwcu" kata Phang Kui In kemudian.
"Hemm, jika memang demikian, aku tidak keberatan !" kata Wie Kiam Kauwcu. "Tetapi sekarang katakanlah dulu,
menyangkut persoalan apakah urusan yang ingin disampaikan oleh Heng tai"
Phang Kui In tampak ragu2 tetapi kemudian dia telah
berkata dengan suara yang perlahan "Menyangkut masalah keselamatan pulau Ang Hwa To...!".
"Menyangkut keselamatan pulau Ang Hwa To ?" tanya Wie Kiam kauwcu dengan suara terkejut, karena walaupun
bagaimana perkataan yang dinyatakan oleh Phang Kui In merupakan suatu pernyataan yang sangat lancang sekali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hemm...memang agak luar biasa, apakah ada seseorang
yang bermaksud akan melanggar pulau Ang Hwa To kami "
Melanggar Pek Liong Kauw ?" tanyanya kemudian dengan suara yang dingin sekali.
"Bukan begitu, bukan begitu.,.!" kata Phang Kui In cepat;
."Tetapi masalah ini menyangkut urusan yang sangat besar sekali, dan termasuk ke selamatan Pek Liong Kauw...!'Akhh, urusan demikian penting, tidak bisa aku menyampaikannya dihadapan banyak orang ! Jika memang kauwcu bersedia
mendengar laporanku hanya dibawah empat mata, maka aku akan menyampaikannya. tetapi jika kauwcu keberatan, biarlah aku tidak akan mengatakannya...!".
Wie Kiam Kauwcu jadi agak ragu2, dia telah berdiam diri sejenak, tetapi kemudian sambil menghela napas dia telah berkata. "Baiklah ! Mari silahkan ikut denganku !".
Dan setelah berkata begitu. Wie Kiam menoleh kepada
seseorang yang disampingnya, dia bicara bisik2, kemudian melangkah meninggalkan rombongannya agak jauh.
Sedangkan Phang Kui In setelah melihat kauwcu itu telah melangkah akan meninggalkan rombongannya, dia telah
mengikutinya dari belakang.
Setelah berjalan puluhan tombak, Wie Kiam menoleh dan bentaknya kepada Phang Kui In ; "Apakah sekarang dapat engkau bicara dengan tenang disini ?".
Phang Kui In telah memandang kesekelilingnya, dia telah melihat keadaan disekitar tempat itu memang sepi dan tidak terlihat seorangpun juga.
Maka akhirnya Phang Kui In telah mengangguk dengan
cepat, dia telah berkata dengan suara yang sabar sekali
"Benar ! Memang tempat ini cocok untuk kita ber-cakap2 !".
"Sekarang katakanlah, apa yang ingin kau bicarakan ?"
tanya Wie Kiam Kauwcu kemudian.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Urusan ini sesungguhnya Urusan yang sangat penting
sekali, jika disaat sekarang ini kauwcu belum mendengarnya, karena urusan ini sangat dirahasiakan sekali, maka walaupun Pek Liong Kauw memiliki banyak orang2nya yang tersebar didaratan Tioaggoan, tetapi perihal peristiwa ini tentunya tidak didengar oleh Kauwcu........... !"
"Urusan apakah itu ?" tanya Wie Kiam Kauwcu dengan
suara yang tidak sabar, "Urusan ini merupakan urusan yang sangat penting sekali, yaitu urusan dengan munculnya seorang tokoh dipersilatan yang diperalat oleh pemerintah Mongolia ...... !" kata Phang Kui In kemudian dengan suara yang sabar. "Tokoh persilatan itu memiliki kepandaian yang sangat hebat sekali. Jika sampai sekarang Kauwcu belum mengetahuinya, karena tokoh
persilatan itu bekerja secara diam2, dan juga mengatur orang2 nya dengan segala kepandaiannya yang ada secara sembunyi2, untuk memberantas orang2 gagah didalam rimba persilatan......... ! Dan yang kuketahui, justru Pek Liong Kauw merupakan salah satu nama yang terdaftar, dimana harus dibasmi habis. Karena jika orang2 gagah berdiri dipihak pemerintah, tentunya waktu orang2 Mongolia itu melakukan penyerbuan, dengan sendirinya akan mempersulit mereka.
Karena itu mereka ingin membasmi dulu orang2 gagah
didaratan Tionggoan, baru kelak melakukan penyerangan dan menyerbu masuk ketapal batas...!".
Kauwcu dari Pek Liong Kauw itu jadi terkejut juga
mendengar perkataan Phang Kui In. dia sampai memandang tertegun. Sama sekali dia tidak menyangka bahwa urusan menyangkut masalah pemerintahan.
Tetapi sebagai seorang kauwcu yang telah seringkali
mengalami banyak peristiwa dan urusan2 yang sangat penting dan besar, maka dia cukup tenang untuk menghadapinya.
Dengan tersenyum sabar, kemudian Wie Kiam Kauwcu telah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bertanya. "Sesungguhnya, darimanakah mereka itu
mengetahui perihal Pek Liong Kauw ?".
Phang Kui In tertawa ber-gelak2 dengan nada yang tinggi, katanya kemudian. "Lucu ! Lucu sekali !" katanya. "Mungkin kauwcu memang meragukan perkataanku itu dan mengira
keteranganku itu hanyalah suatu keterangan yang palsu belaka.
Wie Kiani Kauwcu telah menggelengkan kepalanya, dia
telah berkata. "Bukan, bukan begitu !" katanya cepat.
"Sesungguhnya didalam persoalan ini yang dipentingkan adalah fakta dan kenyataan dari bukti2 yang harus kau kemukakan, jika tidak terdapat bukti2, bagaimana aku bisa mempercayai keteranganmu itu ?".
Mendengar perkataan "Wie Kiam Kauwcu, sejenak Phang Kui In berdiam diri, kemudian dia telah berkata. "Baiklah Jika memang kauwct? hendak meminta bukti dariku, aku tidak akan keberatan, aku akan mengeluarkannya ! Di samping itu, jika kauwcu masih ingat! tentu kauwcu akan membenarkan perkataanku. Semuanya harus dilakukan dengan jujur ! Per-tama2, kauwcu harus mengiyakan jika memang pertanyaanku itu benar, dan menolak jika tidak benar ! Bagaimana, apakah kauwcu bersedia untuk melakukan nya ?".
"Bersedia..!" mengangguk Wie Kiam Kauwcu. "Kau
tanyakanlah...!". Mendengar perkataan Wie Kiam Kauwcu yang tampaknya
begitu yakin, Phang Kui In menjadi senang sekali, dia telah berkata. "Nah, kini katakanlah yang jujur, Wie Kauwcu, bukankah Sin Tiauw Taihiap berjanji akan datang berkunjung ke Ang Hwa To ini ?".
Mendengar perkataan dari Phang Kui In yang terakhir ini, tentu saja Wie Kiam Kauwcu jadi tertegun, kembali dia jadi ragu2, karena walau pun bagaimana dia memang tidak dapat mengatakan "Ya !" atau "Tidak". Per-tama2, jika dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengatakan Ya, berarti dia membongkar suatu urusan yang sangat penting karena persoalan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko akan berkunjung ke Ang Hwa To merupakan urusan yang
dirahasiakan sekali. Dan jika dia membenarkan, bukankah hal itu melancangkan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko " Tetapi jika dia mengatakan tidak, tentu saja dia pun tidak bisa
melakukannya, karena memang Wie Kiam Kauwcu tidak
biasanya berdusta. Kenyataan seperti ini telah membuat Wie Kiam Kauwcu jadi berada dalam posisi yang serba sulit. Tetapi setelah berdiam diri sejenak dia telah berkata dengan suara ragu2. "Dalam hal ini, tidak bisa aku membicarakannya...karena memang
persoalan ini bukan merupakan masalah yang biasa......!
Sedangkan aku belum lagi mengenal benar siapa diri anda !
Maafkan, untuk ini aku tidak bisa menjawabnya.......!"
Mendengar perkataan Wie Kiam Kauwcu, tentu saja hal ini telah membuat Phang Kui In tertawa ber-gelak2.
"Bukankah tadi Kauwcu telah berjanji, akan bicara dari hal yang sejujurnya ?" tanyanya.
"Benar....... tetapi jika memang masalahnya menyangkut perihal keselamatan Ang Hwa To." jawab Kauwcu dari Pek Liong Kauw ini. "Jika memang dalam masalah lain, itu bukan wewenang ku !"
Mendengar perkataan terakhir dari Wie Kiam Kauwcu, tentu saja Phang Kui In jadi memperoleh sedikit kesulitan, dia telah berkata lagi dengan suara ragu2. "Dalam persoalan ini, walaupun menyangkut orang luar dari Pek Liong Kauw, tetapi juga akhirnya memiliki sangkut paut dengan Pek Liong Kauw !
Maka dari itu, jika memang Kauwcu memberikan jawaban
yang meyakinkan dan jujur, aku akan menjelaskan seluruhnya dengan benar dan jelas....... !"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tetapi masalah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, pendekar agung itu, bukanlah merupakan suatu persoalan yang mudah untuk dijadikan bahan percakapan yang tidak ada artinya...!".
Mendengar perkataan Wie Kiam Kauwcu, Phang Kui In
telah berkata lagi. "Kenyataannya memang Sin Tiauw Taihiap Yo Ko bermaksud akan datang berkunjung ke Ang Hwa To ini, tetapi sekarang sampai detik ini. bukankah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko belum lagi terlihat batang hidungnya..?"
Mendengar perkataan Phang Kui In seketika itu juga
semangat Wie Kiam Kauwcu seperti terbang meninggalkan raganya, mukanya telah berobah menjadi pucat, bahkan dia telah berkata lagi dengan suara yang dingin. "Apakah didalam persoalan ini, memang benar2 engkau datang untuk
menyampaikan persoalan yang memiliki sangkut paut dengan diri Sin Tiauw Taihiap Yo Ko ?".
"Tepat ! Sejak tadi aku telah mengatakan, bahwa urusan ini malah menyangkut keselamatan pulau Ang Hwa To !"
menyahuti Phang Kui In. "Tetapi... tetapi..!".
"Yang jelas kini, jika sampai Sin Tiauw Taihiap Yo Ko tidak menepati janjinya untuk berkunjung kepulau ini, lalu dalam persoalan tersebut apakah tidak terdapat kejanggalan " Tentu saja ada ! Karena Sin Tiauw Taihiap sendiri tengah
menghadapi suatu kesulitan yang sukar dihadapi olehnya........
!" Wie Kiam Kauwcu tampaknya jadi agak bingung, dia
menghela napas beberapa kali, kemudian tanyanya. "Jadi dalam persoalan ini tampaknya engkau ber sungguh2 ingin menyampaikan masalah yang jauh lebih penting dari urusan Sin Tiauw Taihiap, dan juga engkau tidak terdesak oleh tekanan2 untuk membuktikan akan keadaan dirimu dan
kebenaran dan keteranganmu itu, yang tentunya engkau tidak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
akan meminjam nama Sin Tiauw Taihiap Yo Ko. Bukankah
begitu ?" "Tentu saja..... tentu saja ..... !" mengangguk Phang Kui In.
"Memang dalam persoalan ini tentu saja akupun memiliki suatu kepentingan yang saling berpegangan erat dengan persoalan yang menyangkut dengan keadaan yang dihadapi Pek Liong Kauw kelak ...... ."
Kauwcu dari Pek Liong Kauw telah mengerutkan sepasang alisnya, dia telah bertanya dengan suara yang dingin dan tatapan mata yang sangat tajam sekali. "Sesungguhnya, darimanakah engkau memperoleh sumber2 seperti itu ?".
"Maksud kauwcu sumber keterangan2 yang telah
kuberikan, bukan ?" tanya Phang Kui In kemudian.
Wie Kiam Kauwcu telah mengangguk cepat, dia telah ber tanya lagi dengan suara yang tetap dingin dan tatapan mata yang tetap tajam.
"Nah dalam persoalan ini, jika engkau dapat membuktikan dan meyakinkan diriku, tentu aku akan mempercayai penuh akan keteranganmu itu...!".
Mendengar perktaaan Wie Kiam Kauwcu. Phang Kui In jadi tertawa ber-gelak2 dengan suara yang nyaring sekali dan dia telah berkata dengan suara yang lantang, "Jika dalam
persoalan ini kauwcu tetap tidak dapat mempercayai diri dan keteranganku, hal itupun tidak menjadi persoalan, karena akupun tidak akan terlalu memaksanya...! Nah, sesungguhnya kauwcu bermaksud untuk mendengar keterangan dariku atau tidak ?".


Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Lanjutan Sin Tiauw Hiap Lu Karya Sin Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Wie Kiam Kauwcu telah tertawa dingin "Jika engkau belum bisa membuktikan secara meyakinkan bahwa engkau berasal dari mana dan memperoleh sumber keterangan seperti itu dari siapa, maka aku belum ingin bicara denganmu cara
terbuka...!". Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hemm, tampaknya memang kauwcu masih mencurigai
keadaan diriku !" kata Phang Kui In kemudian. "Tetapi dengan melihat saja bahwa aku dapat mengetahui jelas bahwa Sin Tiauw Taihiap telah berjanji akan datang berkunjung kepulau Ang Hwa To, hal itu sudah merupakan suatu persoalan yang cukup mengherankan kauwcu. bukan " Dan itupun sudah
merupakan bukti bahwa aku mengetahui urusan itu dengan jelas sekali...Dan juga, dalam keadaan seperti sekarang, jika persoalan itu merupakan persoalan biasa saja, dari mana aku bisa mengetahui bahwa Sin Tiauw Taihiap akan berkunjung ke Ang Hwa To ?".
Mendengar pertanyaan Phang Kui In yang terakhir Wie
Kiam Kauwcu jadi bimbang sendiri nya.
Memang apa yang dikatakan oleh Phang Kui In
merupakan hal yang sebenarnya, karena dalam persoalan ini tentu tidak akan ada orang yang mengetahui maksud
kunjungan Sin Tiauw Taihiap kepulau Ang Hwa To, karena persoalan itu dirahasiakan benar, hanya beberapa orang saja dari orang kepercayaannya yang mengetahui rencana
kunjungan Sin Tiauw Taihiap.
Dalam persoalan ini mungkin Sin Tiauw Taihiap tengah
menghadapi suatu persoalan yang rumit sekali, karena jika memang tidak tentu dia akan tiba tepat dalam waktu yang telah dijanjikannya ....... !
Dan kini sampai sekarang Sin Tiauw Taihiap tidak juga muncul, sehingga Sin Tiauw Taihiap telah gagal dengan janjinya yang telah lewat beberapa hari.
Maka Wie Kiam Kauwcu jadi semakin digeluti oleh perasaan ragunya.
"Baiklah ! Memang benar Sin Tiauw Taihiap telah berjanji ingin berkunjung kepulau Ang Hwa To ....... ! Nah, sekarang engkau katakan, dari mana engkau mengetahui
persoalan itu ?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku mengetahuinya dari Sin Tiauw Taihiap sendiri !!" kata Phang Kui In dengan suara yang nyaring.
"Hah ?" tentu saja Wie Kiam Kauwcu jadi terkejut, dan dia memandang tidak percaya kepada Phang Kui In,
"Jika kauwcu masih tidak bisa mempercayai diriku, hal itu juga sulit sekali dibilang..!" kata Phang Kui In kemudian.
"Memang dalam persoalan ini terdapat urusan yang penting, keselamatan dari puluhan ribu anggota Pek Liong Kauw...!
Dengan sendirinya, jika dalam persoalan ini kauwcu bertindak ceroboh, tentunya akan membuat anak buah dari Pek Liong Kauw itu, secara keseluruhannya akan menerima bencana yang tidak kecil...!".
Mendengar perkataan Phang Kui In yang terakhir, tentu saja Wie Kiam Kauwcu jadi digeluti oleh kebimbangan yang sangat, karena memang tepat apa yang dikatakan oleh Phang Kui In, jika dalam persoalan ini dia berlaku ceroboh tentu keselamatan dari seluruh anggota Pek Liong Kauw akan
terancam ! Karena itu Wie Kiam Kauwcu telah menghela napas.
"Aneh juga, engkau selalu bicara dengan suara yang sangat dirahasiakan sekali, dengan kata2 yang terlalu ber-belit2, sehingga sulit untuk aku mempercayai dengan penuh
keyakinan seluruh ke teranganmu itu ! Bagaimana aku bisa mengajakmu bicara dengan hati terbuka ?". Phang Kui In telah berkata dengan suara yang berubah menjadi lemah.
"Baiklah...memang dalam persoalan ini aku yang telah
bersalah, bicara terlalu ber-hati2 ! Sekarang begini saja, aku pernah ditawan, dan justru aku dimasukkan kedalam kamar tahanan, dimana didalam kamar tahanan itu terdapat Sin Tiauw Taihiap Yo Ko ..!"
"Hah..?" berseru Wie Kiam Kauwcu dengan suara yang terkejut, karena dia merasa kaget mendengar Sin Tiauw Taihiap Yo Ko telah tertawan oleh seseorang. sedangkan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dalam persoalan tersebut Wie Kiam Kauwcu juga tidak bisa mempercayai sepenuhnya, karena walaupun bagaimana sulit dipercaya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko telah tertawan oleh seseorang, sedangkan kepandaian yang dimiliki Sin Tiauw Taihiap Yo Ko sudah mencapai puncak kesempurnaannya,
sehingga sulit sekali dipercaya bahwa dia telah berhasil dirubuhkan begitu saja.
Karenanya Wie Kiam Kauwcu jadi memandang dengan
tatapan mata yang tidak mempercayai, akhirnya dia telah berkata dengan suara yang tawar. "Jika memang engkau
mengatakan bertemu dengan Sin Tiauw Taihiap, hal itu
mungkin masih bisa kupercayai ........ tetapi jika engkau mengatakan bertemu dengan Sin Tiauw Taihiap dalam kamar tahanan, dimana Sin Tiauw Taihiap Yo Ko telah tertawan, hal itu merupakan suatu dusta yang menimbulkan tertawa geli dihati...!"
"Tetapi hal ini benar2 telah terjadi !" berkata Phang Kui In dengan wajah ber-sungguh2.
"Baiklah, teruskan ceritamu ...... !"
"Aku ditawan oleh salah seorang Mongolia yang
memelihara jenggot dan kumis lebat sekali, dia begitu hebat kepandaiannya, hanya dalam beberapa jurus saja aku telah berhasil dirubuhkan ! Aku telah ditawan dan dimasukan kedalam kamar tahanan batu yang rapat sekali, kemudian dia telah mengunci kembali pintu batu itu dengan
mempergunakan alat rahasia. Sedangkan dalam saat2 seperti itu, aku telah mulai biasa dengan keadaan yang gelap pekat, aku mulai dapat melihat seseorang disudut dinding tengah duduk ber semedhi".
"Sin Tiauw Taihiap Yo Ko" menyahuti Phang Kui In. "Tetapi waktu itu aku belum mengetahui bahwa orang itu adalah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko...aku telah menghampirinya dan bertanya dengan suara yang ragu2. "Siapakah engkau " Apakah engkau ditawan di sini juga ?" dan orang itu telah mengawasiku
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan tatapan mata yang sangat tajam sekali, dia telah berkata dengan suara yang dingin. "Tidak perlu tahu..! Engkau di tawan di tempat ini, karena dalam parsoalan ini engkau tidak gagah !" dan perkataan itu mengandung nada yang sangat angkuh sekali, tentu saja telah membuat aku jadi mendongkol sekali. Aku segera berkata. "Jika memang aku tidak perlu tahu keadaanmu, tentu engkau juga tidak perlu tahu keadaanku" Mendengar perkataanku itu. nampaknya orang tersebut jadi gusar. Dia telah berkata. "Aku mengetahui bahwa engkau ditawan, Engkau telah ditangkap dan
dimasukkan kedalam kamar tahanan ini! Dan seperti aku katakan, bahwa engkau memang tidak memiliki kepandaian yang tinggi, sehingga engkau telah berhasil ditangkap demikian rupa....! Hemm. tetapi sebaliknya, aku justru bukan ditawan, tetapi aku memang hendak berdiam disini tidak mau pergi...!" Aku jadi heran mendengar perkataan orang itu, sehingga aku mengawasinya dengan tatapan mata yang
sangat tajam sekali, aku telah bertanya. "Mengapa begitu ?"
dan orang itu telah menyahuti. "Jika aku sudah mengatakan aku tidak mau pergi dari tempat ini, itupun sudah jauh lebih baik dari segala persoalan yang ada. karena engkau telah mengetahui, maka engkau tidak perlu banyak bertanya.
Nasibmu sangat beruntung, karena aku bersedia untuk
membantu kau melarikan diri jika memang engkau ingin
melarikan diri ! Maukah engkau ?" Saat itu aku ragu2, karena, walaupun bagaimana memang dalam persoalan ini telah
membuat aku kuatir kalau2 orang ini justru orangnya dari orang Mongolia yang telah menangkapku, yang sengaja
memancingku..! Aku telah mengawasinya dengan tajam dan memperhatikan keadaan orang itu, segera aku telah
melihatnya, orang itu duduk bersila dengan tubuh yang tegap, dengan muka yang tampan dan juga dengan tangan kanan kiri yang di turunkan. Yang mengejutkan, justru tangan kanannya yang buntung, dimana lengan jubahnya itu terjuntai lemas tidak ada isinya...tentu saja hal ini telah membuat aku jadi heran, dan teringatlah aku akan seseorang...sedangkan orang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
itu telah berkata dengan suara yang dingin. "Engkau rupanya teringat kepada seseorang, bukan ?" tanyanya.
"Ya, memang benar...!" jawabku kemudian sambil
mengangguk dan telah membenarkan pertanyaannya itu.
Sedangkan orang itu telah berkata lagi ; "Memang benar, aku Sin Tiauw Taihiap Yo Ko. Dan aku ingin membantumu jika memang engkau ingin melarikan diri dari tempat ini...! tetapi saat itu aku masih ragu2, dan hanya memandanginya saja.
Dan orang itu, yang mengaku sebagai Sin Tiauw Taihiap Yo Ko telah tertawa dingin. Dia telah berdiam diri saja. Aku jadi serba salah, dan akupun telah duduk disudut. dinding lainnya untuk mengasoh...".
Wie Kiam Kauwcu telah mendengarkan dengah penuh
perhatian. "Bagaimana wajahnya ?" tanyanya kemudian.
"Muda dan tampan sekali, seperti juga seorang pemuda
dua puluh lima tahun ...... !" menjelaskan Phang Kui In.
Mendengar itu tentu saja Wie Kiam Kauwcu jadi terkejut lagi. kerena memang Sin Tiauw Taihiap walaupun telah
berusia hampir empat puluh tahunan lebih, tetapi masih memiliki paras muka yang tampan dan seperti seorang
pemuda yang berusia dua puluhan tahun, karena dia memiliki lwekang yang sangat sempurna sekali, sehingga membuat Sin Tiauw Taihiap Yo Ko jadi awet muda.
Saat itu tampak Phang Kui In telah melanjutkan
ceritanya."Aku telah berdiam diri cukup lama, sampai akhirnya aku tidak bisa menahan kesabaranku lagi. "Menurut cerita orang, Taihiap Yo Ko selalu berada berdua dengan isterinya, yaitu Liehiap Siauw Liong Lie, tetapi engkau hanya seorang diri, bagaimana aku bisa mempercayainya bahwa engkau
adalah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko ?" Mendengar itu, Sin Tiauw Taihiap Yo Ko jadi tertegun, dia telah memandang dengan sorot mata yang tajam kepadaku, namun sepatah perkataan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
juga tidak diucapkannya. Tetapi berselang lama juga, dia telah bertanya dengan suara yang dalam. "Engkau memiliki
kepandaian yang cukup tinggi, jika tadi kukatakan engkau memiliki kepandaian yang tidak sempurna, karena engkau harus menghadapi orang Mongolia itu, yang merupakan jago dari Kublai Khan! Maka dari itu. jika menghadapi jago2 biasa, engkau tentu dapat menghadapinya dengan baik sekal. Dan jika sekarang engkau masih penasaran, dengan kepandaian yang engkau miliki itu, cobalah engkau serang diriku !" dan setelah berkata begitu, orang tersebut, yang mengaku sebagai Sin Tiauw Taihiap, telah ber-siap2 duduk tegak menantikan serangan dariku".
"Aku ragu2, tetapi kemudian disebabkan aku memang ingin membuktikan bahwa orang ini benar atau bukan merupakan jago nomor wahid masa kini, yaitu Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, aku telah bangkit berdiri, aku menghampirinya dan
mengulurkan tanganku, dan disaat itulah aku telah
menggempurnya dengan mempergunakan telapak tangan
kananku, sambil membentak. "Jagalah serangan...!" dan cepat bukan main, telapak tanganku itu telah meluncur dengan cepat sekali, untuk menghantam keras sekali kearah dadanya"
"Tetapi Sin Tiauw Taihiap itu tenang2 saja duduk ditempatnya, dia hanya mengawasi datang nya telapak tangan dari
seranganku itu, dia telah menatap dengan tatapan mata yang tajam sekali. Dan disaat itulah terlihat ketika telapak tangan ku yang tengah menyambar hanya terpisah beberapa dim, dengan gerakan yang sangat cepat, dia telah menggerakkan telapak tangan kanannya, dia telah mengibas dengan kuat sekali, maka seketika itu juga meluncur angin kibasan yang sangat kuat sekali, dan se-konyong2 tubuhku jadi terlempar melayang ketengah udara, dan itupun sangat membingungkan sekali bagiku, karena aku tidak melihat dia menggerakkan tangan kirinya, dan juga aku tidak melihat dia mengibas dengan jubah tangan kanannya yang kosong. Tetapi mengapa tubuhku bisa terpental begitu ?",
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Cepat2 aku telah memusatkan tenagaku, dan telah
berusaha mengendalikan tubuhku, tetapi di-saat2 seperti itulah, dengan cepat sekali tubuhku telah melayang meluncur terbanting dilantai. Keras sekali bantingan itu, sehingga aku merasakan kepalaku pusing, mata nanar dan gelap. Aku jadi mengeluh dan merangkak bangun." Ketika itu, Yo Taihiap telah berkata dengan suara yang dingin "ayo seranglah diriku lagi !" perkataan itu merupakan ejekan, maka secepat kilat aku telah menggerakan kakiku, wuttttt !" cepat bukan main kaki kananku itu telah melayang menyambar kearah dadanya dan dengan segera aku mengincar jalan darah Ma Tung
Hiatnya, yang akan kutendang agar segera terbinasa. Dalam keadaan demikian, tampaknya Yo Taihiap yang tengah duduk bersemedi seperi itu sulit sekali mengelakan diri dari tendangan yang aku lakukan. Dan aku yakin tendangan
tersebut akan mengenai sasarannya. Tetapi diwaktu kakiku.
mengenai dadanya. Dan menendang dengan tepat sekali jalan darah Ma Tung Hiatnya, disaat itu juga aku merasakan seperti menendang lapisan baja dan aku merasakan kakiku seperti terkilir, sakit luar biasa, sehingga dalam waktu sekejab mata saja, telah menyebabkan aku meng aduh2 kesakitan sambil memegangi kakiku, mukaku tentu saja meringis, dan Yo
Taihiap telah mengawasiku dengan sikapnya yang acuh tak acuh, dia juga telah berkata dengan suara yang dingin. "Ayo serang lah lagi...!" Dan aku merasakan bahwa perkataan nya itu merupakan ejekan belaka, dengan memaksa diri aku telah merangkak bangun untuk berdiri, tetapi tidak segera
melancarkan serangan, karena aku jadi berpikir keras, dengan cara apa aku harus melancarkan serangan kepadanya...".
Wie Kiam Kauwcu yang mendengarkan cerita Phang Kui In jadi mengawasi dengan tertarik sekali, dia mendengarkan dengan ber-sungguh2.
Sedangkan anggota dari Pek Liong Kauw. yang terpisah
puluhan tombak, telah mengawasi saja kauwcu mereka
tengah ber-cakap2 dengan 'tamu' tidak diundang tersebut,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mereka tidak mendengar apa yang diucapkan oleh sang 'tamu'
itu, yang mulutnya telah berkemak-kemik tidak hentinya, sedangkan Wie Kiam Kauwcu tampaknya telah berdiri diam mengawasi saja dengan mata yang terpentang lebar2.
Disaat itu Yo Him dan Siangkoan Peng juga telah tiba
didekat rombongan anggota Pek Liong Kauw, tetapi mereka berdiri diam tidak berani mengucapkan sepatah perkataanpun juga tampaknya kedua anak ini diliputi tanda tanya yang membinggungkan karena mereka telah menyaksikan
rombongan anggota dari Pek Liong Kauw telah berdiri diam saja dengan jarak terpisah yang cukup jauh dengan Kauwcu mereka, yang tengah mendengarkan cerita dari Phang Kui In....
Tentu saja hal ini telah membuat Yo Him men-duga2,
bahwa dalam persoalan ini tentunya terdapat suatu pestiwa yang sangat iuar biasa... maka Yo Him dan Siangkoan Peng telah berdiam diri saja, untuk menyaksikan peristiwa
berikutnya. "Sebetulnya siapakah dia adik Him ?" tanya Siangkoan Peng sambil mengawasi bimbang kepada Phang Kui In yang tengah ber kata2 terus kepada Kauwcu dari Pek Liong Kauw itu, karena mulutnya tampak ber gerak2 terus, walaupun mereka yang jaraknya terpisah begitu jauh tidak mendengarnya.
"Aku sendiri mana tahu ! hanya saja, dia sangat nakal dan kasar, dia telah menjatuhkan diriku dengan mudah
membanting sehingga aku menderita kesakitan .. ..... , Tetapi mengapa Wie Kiam Locianpwe menerimanya untuk bertemu
begitu rupa " Mengapa tampaknya Wie Kiam Locianpwe
tengah mendengarkan tertegun keterangannya " Apakah
memang dalam persoalan ini terdapat suatu peristiwa yang hebat " Dan...apakah kedatangan orang itu membawa
bencana...?". Tetapi Yo Him dan Siangkoan Peng mana bisa mengetahui urusan apa yang akan terjadi " Sedangkan anggota2 Pek
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Liong Kauw dari golongan tua yang berada ditempat itu saja juga masih tidak mengetahui, sesungguhnya urusan apakah yang tengah dibicarakan oleh kauwcu mereka terhadap 'tamu'
yang mengaku bernama Phang Kui In itu, yang katanya
membawa berita hebat, yang hanya bisa disampaikan kepada Wie Kiam Kauwcu secara empat mata..."
Saat itu Phang Kui In telah melanjutkan pula ceritanya, katanya. "Aku memang tengah ragu2 untuk melancarkan
serangan lagi kepadanya, karena aku kuatir, jika aku
melancarkan serangan lagi kepadanya, diriku sendiri yang akan celaka dipersakiti olehnya...! Jika dilihat dalam dua gebrakan itu saja, memang telah terbukti bahwa kepandaian orang itu, yang mengaku sebagai Sin Tiauw Taihiap,
merupakan kepandaian yang sangat hebat sekali...dengan sendirinya, hal ini telah membuat aku jadi berpikir dua kali untuk melaksanakan serangan2 berikutnya!",
"Lalu apakah orang itupun, Sin Tiauw Taihiap Yo Ko,
berdiam diri saja ?" tanya Wie Kiam Kauwcu penuh perhatian.
"Ya, selama itu dia hanya berdiam diri saja, karena
memang dia sama sekali tidak pernah menggerakkan
tangannya, untuk menyambuti serangan2ku sebanyak dua kali itu. Tetapi anehnya, yang sangat mengherankan sekali, justru di-saat2 seperti itu. aku telah terpental setiap kali melancarkan serangan kepadanya. Mungkin juga Sin Tiauw Taihiap telah mempergunakan tenaga dalamnya yang kuat sekali untuk
melancarkan gempuran2 yang sangat kuat sekali, yang
membuat setiap tenaga seranganku itu terpukul mental
membalik dan menghantam diriku sendiri !"
Wie Kiam Kauwcu telah mengangguk beberapa kali,
kemudian katanya ; "Ya, memang Sin Tiauw Taihiap Yo Ko memiliki kepandaian yang sempurna sekali, dan latihan lwekangnya sudah mencapai puncak kesempurnaan, sulit
sekali untuk dilawan........tidak ada orang kedua seperti Sin Tiauw Taihiap dalam saat sekarang ini.....!
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Phang Kui ln telah mengangguk, dia telah berkata dengan suara yang sangat dalam, mengandung kekaguman. "Benar!
Aku sendiri mulai mempercayai bahwa dia sesungguhnya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko..........karena jika dibandingkan dengan kehebatan dari kepandaian yang diperlihatkannya itu,
kepandaianku tidak ada artinya sama sekali, tidak bisa dibandingkan dengan kepandaiannya yang sangat sempurna itu..........!!"
Dan setelah berkata begitu, Phang Kui In menghela napas beberapa kali, dia juga telah menggumam dengan suara yang perlahan. "Dan akhirnya memang aku mengetahuinya serta yakin bahwa orang itu benar2 Sin Tiauw Taihiap Yo
Ko............ dan adanya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko diruang kamar tahanan tersebut, bukan disebabkan dia ditawan, hanya karena Sin Tiauw Taihiap Yo Ko sendiri yang tidak mau pergi meninggalkan tempat itu, dia ingin duduk terus ditempat itu, sehingga membuat pihak lawannya, orang2 Mongolia jadi kewalahan. Beberapa kali jago2 Mongolia yang berkepandaian tinggi berusaha mengusirnya, tetapi Yo Taihiap selalu berkeras tidak mau pergi bahkan telah terjadi beberapa kali
pertempuran yang hebat sekali dan selalu dimenangkan oleh Sin Tiauw Taihiap Yo Ko. Maka dengan sendirinya orang2 dari Kublai Khan itu sama sekali tidak dapat mengusirnya...!"
"Tetapi bagaimana kesudahannya dari seranganmu yang
kedua kalinya, yang telah gagal itu?" tanya Wie Kiam Kauwcu dengan suara mengandung perasaan ingin tahu.
"Ya, disaat itu aku masih berdiri ragu2, tetapi kemudian aku telah berkata, "Baiklah, jika memang engkau menghendaki aku melancarkan serangan2 lagi, akupun tidak bisa
menolaknya !" Dan setelah berkata begitu, dengan cepat sekali aku telah mengeluarkan suara bentakan yang sangat keras, dan aku telah mengumpulkan seluruh kekuatan tenaga dalamku dikedua telapak tangan ku itu, lalu dengan gencar, silih berganti aku melancarkan serangan ketubuh Sin Tiauw
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Taihiap Yo Ko. Angin seranganku itu berkesiuran dengan dahsyat sekali menggempur dada Sin Tiauw Taihiap".
Namun disaat itu. Yo Taihiap hanya mengeluarkan suara dengusan yang perlahan saja, dia telah menganggukkan
kepalanya beberapa kali, dan masih sempat kudengar suara menggumamnya yang sangat perlahan. Kepandaian yang baik, merupakan aliran pulih dan tidak tesesat Bagus ! Bagus !".
"Dan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko sama sekali tidak
menggerakkan kedua tangannya, dia tidak melancarkan
tangkisan atas serangan yang di lakukan olehku, tetap duduk bersemedhi dengan kedua tangannya yang diturunkan itu, yaitu tangan kirinya yang masih utuh, dan tangan kanan nya yang telah kosong tidak berisi itu, sehingga jubah itu terjuntai lemas...".
"Tetapi yang luar biasa sekali justru tenaga seranganku yang hebat itu seperti tidak di pandang sebelah mata, bahkan belum lagi angin serangan itu berhasil mengenai sasarannya, ternyata tenaga dalamku itu telah membalik menghantam diriku dengan kekuatan diluar dugaanku, lebih hebat dari tenaga seranganku yang semula. Aku sampai mengeluarkan suara teriakan kaget, dan telah cepat2 melompat mundur, kemudian mengerakkan tangan kananku untuk menangkis
lagi. Tetapi gerakanku telah terlambat, karena dalam saat2
seperti itu tampak tubuhku telah terlontarkan dan dengan cepat sekali terbanting keras diatas lantai sehingga untuk sejenak lamanya aku tidak bisa segera bangkit berdiri..., pandangan mataku jadi gelap ber-kunang2, kepalaku pusing bukan main "
Dalam keadaan demikian tampak Sin Tiauw Taihiap telah mengeluarkan suara tertawa yang bening dan bersih sekali.
"Kulihat, engkau bukan termasuk manusia jahat ! Engkau merupakan golongan yang lurus dan bersih. Tetapi
dalam persoalan ini, engkau masih kurang berpengalaman dalam bertempur, karena engkau masih sering dikuasai oleh
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
emosi, sehingga tenaga murnimu itu sering terpecah menjadi tiga bagian, yaitu mengikutinya tekanan darah tinggi, sering mengikuti nafsu, sering kurang perhitungan. Ketiga faktor itulah yang telah membuat kau selalu terbanting oleh
seranganmu sendiri ! Coba jika engkau melakukan
penyerangan dengan lebih tenang, melenyapkan nafsu untuk merubuhkan aku, memusatkan pemikiran hanya untuk
melakukan penyerangan saja, dan juga melenyapkan tekanan darah tinggimu yang bisa mendatangkan kemarahan dan
kemurkaan, maka engkau bisa melakukan penyerangan2
secara hebat dan bisa lebih baik melindungi dirimu dari gempuran2 membalik dari tenaga seranganmu !" Mendengar perkataan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, seketika aku tersadar, pikiranku jadi jernih, dan itulah petuah yang sangat berharga, sama berharganya dengan latihanku selama sepuluh tahun dalam ilmu silat! Tanpa petuahnya itu, walaupun aku melatih diri sepuluh tahun lagi, tidak nantinya aku menerima
kemajuan yang hebat dan belum tentu aku bisa memecahkan teka-teki mengapa aku selalu terpental setiap kali
melancarkan serangan kepada nya. Dan karena itu, aku
sangat bersyukur dan berterima kasih, yakinlah aku disaat itu, bahwa orang ini memang Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, cepat2 aku telah merangkak bangun, aku telah menghampirinya dan telah menekuk kedua lututku, bersujud dihadapannya. "Maafkanlah aku, yang telah berlaku lancang melancarkan serangan2
kepada Locianpwee..." kataku kemudian. Tetapi Sin Tiauw Taihiap telah berkata dengan suara yang bening sekali sabat nadanya, sikapnya berbeda sekali dengan sikapnya beberapa saat yang lalu, dia telah mengatakan Bangun ! bangun !
berdirilah jangan melakukan begitu ! aku tidak mau menerima penghormatan yang berlebihan ! Semuanya harus wajar !
Sesuatu yang berlebihan tentu akan membawa kerusakan dan malapetaka ! Tahukah engkau sikap menghormat yang
terlampau berlebihan, akan membawa celaka ?" Ditanya begitu, aku hanya menggeleng saja, karena aku memang
tidak mengetahuinya, jika sikap pemberian hormat yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berlebihan bisa men celakai orang yang dihormati itu, karena disamping akan berkepala besar dan sombong, juga akan melalaikan kemajuan dirinya sendiri. Maka dari itu aku telah berdiam diri saja, karena aku menduga bahwa Yo Taihiap tentunya memiliki petuah lainnya. melihat aku menggeleng Yo Taihiap telah tertawa kecil, dia telah berkata dengar suara yang sabar sekali, katanya. "Ya memang dalam persoalan ini engkau tentunya belum mengetahui secara menyeluruh,
bahwa sikap menghormat yang diberikan secara berlebihan bisa membawa celaka, yaitu kepada orang yang
bersangkutan, baik kepada yaag menghormati, maupun bagi yang dihormati. Bagi orang yang menaruh hormat terhadap seseorang, hormat itu memang baik. Terlebih lagi untuk golongan yang lebih tua dan tinggi tingkatannya. Tetapi jika saja pemberian hormat itu berlebihan, tentu saja akan menyiksa bathin orang itu sendiri, maka selanjutnya, baik dia melakukan pekerjaan benar atau salah, dia tidak akan berani membantah. Dan hal itu berarti juga telah lenyapnya
keyakinan diri sendiri, telah lenyap ke percayaan diri sendiri...!
Bukankah hal itu membawa celaka " Dengan lenyapnya
kepercayaan diri sendiri, berarti orang itu menghadapi malapetaka yang sangat besar, karena dia tidak akan
menerima kemajuan yang diharapkan, dan seumur hidupnya dia tidak akan memperoleh kemajuan apa2...! Sedangkan bagi orang yang dihormati secara berlebihan, tentu akan
mengalami celaka juga ! Per-tama2, sebagai seorang manusia, tentu saja semua orang gemar dihormati, Coba saja, jika ada seorang pemuda yang berlaku kurang ajar terhadap orang yang tingkatannya lebih tinggi, tentu orang dari golongan tua itu akan marah, karena menganggap anak muda itu kurang ajar ! Sedangkan juga saat itu memang merupakan batas tingkat dari golongan, maka cukup jika dihormati secara wajar saja...! Kalau sampai pemberian hormat dilakukan dengan ber lebihan, tentu saja akan membuat orang itu jadi kebelinger dan membuat dia jadi berkepala besar, sombong, angkuh, lupa diri dan sering melakukan perbuatan2 diluar dari
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kebiasaannya, dan memiliki keinginan (ambisi) yang
berlebihan, yang bisa mencelakai dia ! Bukankah sesuatu yang berlebihan akan mendatangkan celaka " Bukankah kita makan sesuatu terlalu banyak akan membuat kitapun akan
muntah...." Itulah sebab nya, engkau jangan menghormati diriku terlalu berlebihan, disamping bisa mencelakai dirimu, juga bisa mencelakai diriku ! Itulah yaag tidak kuhendaki....!"
Setelah berkata begitu, Taihiap Yo Ko telah menatapku dengan tajam, saat itu aku telah duduk diam dihadapannya, duduk dengan sikap bersemadhi".
"Sudah kukatakan tadi bahwa mata Sin Tiauw Taihiap Yo Ko memiliki sinar yang sangat tajam sekali, membuat aku tidak berani membalas menatapnya dan hanya menundukkan kepala saja. Di saat itu Sin Tiauw Taihiap telah berkata lagi.
"Engkau ditawan karena kepandaianmu tidak mencukupi
untuk melawan lawanmu itu, tetapi dalam keadaan demikian, aku bisa membantumu untuk meloloskan diri...! Maukah engkau ?" Aku masih duduk diam, ragu2, tetapi kemudian aku mengangguk. "Jika memang Taihiap bersedia untuk
menolongku, aku sangat berterima kasih sekali !" dan tampak Sin Tiauw Taihiap telah meng angguk dan disaat itu dia telah menggerakkan tangan kirinya, dia telah memukul dinding batu itu. "Brukkk !" batu tersebut telah pecah berlobang besar.
"Nah, keluarlah...!" katanya kemudian dengan suara yang sabar. Aku tentu saja girang, aku telah mengucapkan terima kasih, dan telah membungkukkan tubuh berulang kali
bersujud kepadanya. "Entah dengan cara apa aku bisa
menyatakan terima kasihku ini, dan entah dengan bagaimana aku bisa membalas budi kebaikan Locianpwe...!", tetapi Sin Tiauw Taihiap telah tertawa, dia telah berkata. "Cukup jika engkau sampaikan salamku kepada Wie Kiam Kauwcu dari Pek Liong Kauw dipulau Ang Hwa To,
katakan kepadanya, bahwa aku meminta maaf karena tidak bisa menepati janjiku untuk berkunjung kepadanya. dan juga dalam persoalan ini akupun sangat menyesal sekali tidak bisa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyampaikan suatu urusan yang sangat penting!!.
Mendengar itu, aku segera menyatakan, bersedia mewakilinya untuk pergi menemui Wie Kiam Kauwcu dari Pek Liong Kauw untuk menyampaikan pesannya mengenai urusan yang
dianggapnya luar biasa itu. Dan Sin Tiauw Taihiap setelah ragu2 sejenak, kemudian menceritakan urusannya itu ........ !"
Dan bercerita sampai disitu, tampak Phang Kui In telah berhenti sejenak, dia telah berkata dengan suara yang lebih perlahan. "Ternyata urusan yang disampaikan oleh Sin Tiauw Taihiap merupakan urusan yang sangat besar dan luar biasa sekali........ !"
Wie Kiam Kauwcu jadi tergoncang hatinya, sekarang
sebagian besar dia mulai mempercayai orang she Phang ini.
"Urusan apakah itu ?" tanya Wie Kiam Kauwcu kemudian.
Phang Kui telah menghela napas, dan telah berkata lagi.
"Sesungguhnya, persoalan ini menyangkut keselamatan negeri kita, yaitu daratan Tionggoan Karena telah
direncanakan oleh Kublai Khan, dalam beberapa tahun
mendatang untuk melancarkan penyerbuan kedaratan
Tionggoan lagi, terlebih lagi kini tentara pemerintah Song telah lemah, dengan sedirinya ini membahayakan sekali.
Menurut Sin Tiauw Taihiap dia telah berhasil melakukan penyelidikan bahwa kekuatan yang didusun Kublai Khan jauh lebih kuat dari susunan tentara yang dibentuk oleh Mangu beberapa tahun yang lalu, disaat Mangu sebelum meninggal ditangan Sin Tiauw Taihiap ......maka dari itu, Sin Tiauw Taihiap ingin menyampaikan berita penting itu kepada para pendekar gagah seperti Taihiap Kwee Ceng dan lain2nya agar ber-siap2, karena banyak jago2 dari Mongolia yang mulai dikirim secara diam2 dan secara sembunyi2, untuk mengacau kedaratan Tionggoan, untuk membinasakan semua jago2
persilatan dari daratan Tionggoan yang setia kepada
pemerintah Song. dan menurut Sin Tiauw Taihiap, jika para
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pendekar didaratan Tionggoan yang cinta negara bergabung, tentu maksud dari Kublai Khan itu dapat dibendung..!".
Wie Kauwcu terkejut bukan main.
Urusan ini bukan merupakan urusan yang bisa dibuat
main2 dan diremehkan. Karena itu dia telah mengangguk berulang kali, dia telah berkata dengan suara yang sangat perlahan dan ragu2.
Memang hebat sekali urusan ini. oleh karena itu kita harus ber siap2!" dan sambil menggumam begitu, tampak Wie Kauwcu telah mengangkat kepalanya, dia telah menatap
tajam sekali kepada Phang Kui In "Lalu ada pesan apa lagi yang disampaikan oleh Yo Taihiap ?"
"Yo Taihiap hanya berpesan supaya aku meminta Kepada
Wie Kauwcu agar menyampaikan persoalan itu kepada semua orang2 gagah didaratan Tionggoan. Menurut Yo Taihiap, Pek Liong Kauw memiliki puluhan ribu anggota dan kekuatannya sangat luas, banyak orang2nya didaratan Tionggoan, untuk menyampaikan berita ini secara merata kepada orang2 gagah dalam persilatan dataran Tionggoan memang bukan
merupakan urusan yang sulit...!".
"Baiklah, Aku sekarang mengerti !" mengangguk Wie Kiam Kauwcu kemudian. "Hanya saja, masih ada satu yang
membuat aku jadi heran...!".
"Apakah itu kauwcu ?" tanya Phang Kui In sambil menatap kauwcu itu.
"Mengapa Sin Tiauw Taihiap duduk berdiam diri saja
didalam ruang kamar tahanan itu, bukankah jika dia ingin melarikan diri meninggalkan tempat itu, dengan mudah dia dapat melakukannya, seperti halnya dia membantumu untuk melarikan diri ?" tanya Wie Kiam Kauwcu kemudian.
Phang Kui In mengangguk cepat.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Memang semula aku juga heran oleh sikap nya itu, tetapi setelah Sin Tiauw Taihiap menjelaskannya, aku baru mengerti
! Sesungguhnya Sin Tiauw Taihiap tengah mencari seseorang, yaitu Tiat To Hoat Ong, jago utama dari Mongolia, karena hasil penyelidikannya membuktikan bahwa Tiat To Hoat-ong yang telah mencelakai isterinya, yaitu Liehiap Siauw Liong Lie, yang beberapa tahun yang lalu tengah hamil...! Sampai sekarang Sin Tiauw Taihiap Yo Ko belum pernah bertemu dengan isterinya itu, dan juga dia tidak mengetahui apakah isterinya meninggal atau telah melahirkan ". Jika memang isterinya terbinasa ditangan Tiat To Hoat-ong, berarti isterinya telah meninggal, bersama janin bayinya. Tetapi kalau isterinya berhasil meloloskan diri dari kematian, berarti kini dia telah melahirkan. dan Yo Taihiap masih ragu2 akan hal itu, Karena dia masih berpikir keras, apakah dia akan bertemu dengan anak isterinya itu ?"
Wie Kiam Kauwcu telah bertanya lagi. Lalu dengan duduk berdiam diruang kamar tahanan itu, apa maksud dari Sin Tiauw Taihiap ?"
"Menurut Yo Taihiap, dia ingin memaksa Tiat To Hoat-ong keluar memperlihatkan diri, karena Yo Taihiap mengetahuinya bahwa Tiat To Hoat ong berada ber-sama2 dengan orang2
Mongolia itu tetapi sebegitu jauh, Tiat To Hoat-ong belum mau memperlihatkan diri ........"
"Tetapi yang mengherankan, mengapa justru Sin Tiauw
Taihiap mau menyiksa diri seperti itu " Bukankah dia bisa saja memaksa dengan kekerasan agar jago utama dari Mongolia itu keluar memperlihatkan dirinya ?".
"Sudah dilakukan oleh Sin Tiauw Taihiap. Bahkan menurut keterangan Sin Tiauw Taihiap, dia telah membunuh lebih dari lima puluh jago2 Mongolia itu. tetapi sayangnya, Tiat To Hoatong merupakan manusia pengecut, dia tetap
menyembunyikan diri terus...!".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kalau memang Sin Tiauw Taihiap melakukan sikap duduk diam tidak mau meninggalkan tempat itu, bukankah pihak Mongolia itu sendiri bisa meninggalkan tempat itu,
meninggalkan Sin Tiauw Taihiap seorang diri ?".
"Tidak bisa! Karena telah tercantum dalam rencana
rombongan dari jago2 Mongolia itu, bahwa kedatangan
mereka di tempat tersebut, yaitu didekat kaki gunung Kun Lun San, merupakan tempat yang akan disinggahi oleh Kublai Khan. Karena dalam tahun ini Kublai Khan akan datang
menyelusup masuk kedaratan Tionggoan, untuk meninjau dan mengawasi situasi yang ada, dengan melihat situasi yang ada dan juga dengan melihat keadaan tempat2 yang bisa
dipergunakan sebagai markas utamanya, kelak dia lebih mudah mengatur penyerangan2 dari pasukannya yang akan dipimpin menyerbu masuk....!",
"Akhhh !" Wie Kiam Kauwcu telah meugeluarkan seruan tertahan. "Inilah urusan yang cukup besar dan tidak bisa diremehkan..!".
"Benar ! Begitupun menurut pendapat. Sin Tiauw Taihiap, urusan ini memang perlu sekali diselesaikan secepat mungkin, untuk disampaikan kepada para pendekar didaratan
Tionggoan... Tetapi disebabkan Sin Tiauw Taihiap sendiri tengah terlibat dalam persoalan mengejar musuh besarnya, yaitu Tiat To Hoat-ong, sehingga dia memperoleh kesulitan dan dia belum dapat untuk mengerahkan perhatiannya untuk persoalan tersebut. Sin Tiauw Taihiap juga mengemukakan, memang urusan pribadi bisa dikesampingkan, demi urusan negara dan tanah air untuk keselamatan negara Song. Tetapi karena mengingat Tiat To Hoat ong yang mengetahui
ditempat mana dia mencelakai Siauw Liong Lie, maka Sin Tiauw Taihiap. ingin memaksanya agar dia memberitahukan tempat itu, agar kelak Sin Tiauw Taihiap bisa mencari jejak isterinya itu. Syukur kalau memang Siauw Liong Lie tidak tercelaka ditangannya Tiat To Hoat-ong, sehingga dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mudah Sin Tiauw Taihiap akan mencari jejaknya, walaupun telah berselang banyak tahun ..... dan itu justru yang diharapkan oleh Sin Tiauw Taihiap, dia menghendaki agar Siauw Liong Lie selamat melahirkan anak pertama
mereka.......... yang tentunya telah
berusia diantara sembilan tahun ......... !"


Rajawali Sakti Dari Langit Selatan Lanjutan Sin Tiauw Hiap Lu Karya Sin Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Mendengar perkataan Phang Kui In sampai di situ, Wie Kian Kauwcu telah berkata. "Ya memang dalam persoalan ini Sin Tiauw Taihiap tidak perlu berkuatir, karena kami telah berhasil menemukan puteranya, yang kini berada ber-sama2 kami !
Sedangkan mengenai Liehiap Siauw Lie, masih belum
diketahui jejaknya. Tetapi yang pasti, Liehiap Siauw Liong Lie tentunya belum terbinasa, karena jika telah terbunuh oleh Tiat To Hoat-ong, tentu mayatnya akan di jumpai oleh Yo Him, putera mereka itu.
Muka Phang Kui In jadi girang bukan main, dia sampai
mengeluarkan suara seruan girang.
"Jika saja persoalan ini didengar oleh Sin Tiauw Taihiap, tentunya pendekar besar itu sangat girang sekali!" serunya dengan suara yang nyaring, karena kegembiraan yang meluap luap.
Wie Kiam Kauwcu telah mengangguk, dan kemudian dia
menoleh kepada rombongan anggota Pek Liong Kauw, dia
telah melihat Yo.Him dan Siangkoan Peng berada diantara rombongan orang2 Pek Liong Kauw itu.
"Kau tunggu sebentar !" kata Wie Kiam Kauwcu kemudian sambil membalikkan tubuhnya dia telah melangkah cepat menghampiri Yo Him.
Dituntunnya tangan anak itu, sambil katanya ramah. "Mari nak, aku ingin memperkenakkan kau kepada seseorang...!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him tengah ter-heran2, tetapi disaat itu dia hanya mengikuti saja dia membiarkan tangannya dicekal oleh Wie Kiam Kauwcu.
Saat itu Wie Kiam Kauwcu telah sampai di hadapan Phang Kui In.
"Saudara Phang, inilah puteranya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko
!" memperkenalkan Wie Kiam Kauwcu. "Dan Him-jie, inilah paman Phang Kui In, utusan ayahmu.!".
Muka Phang Kui In jadi berobah seketika dan dia
tampaknya jadi menyesal sekali.
"Oh, engko kecil, ternyata engkau putera dari tuan
penolongku ! Maafkanlah tindakanku yang kasar tadi...aku tidak bermaksud buruk !", kata Phang Kui In cepat sekali, bahkan dia juga telah merangkapkan kedua tangannya, tanpa segan2 dia telah memberi hormat dengan membungkukkan tubuh kepada Yo Him.
Yo Him semula juga terkejut mendengar Phang Kui In
adalah utusan ayahnya, dia jadi tertegun. Dan anak ini jadi tambah kaget waktu melihat Phang Kui In merangkapkan
kedua tandannya sambil menjura memberi hormat kepadanya.
Tentu saja dia jadi likat dan malu sendirinya. Cepat2 Yo Him telah membalas pemberian hormat itu.
"Akupun meminta agar paman Phang memaafkan aku,
karena tadi aku telah lancang melancarkan serangan kepada paman Phang, dan telah memiliki dugaan yang tidak2...!".
JILID 15 TIDAK apa2, itu semua hanya salah pengertian belaka
tadipun antara aku dengan Wie Kiam Kauwcu hampir saja timbul salah pengertian...!".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Mana...ayahku ?" tanya Yo Him akhirnya dengan suara yang ragu2, hatinya saat itu tergoncang keras sekali.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, tentu ayahmu itu akan segera tiba dipulau ini, kini tengah ada suatu persoalan yang perlu diselesaikan, maka dalam beberapa saat ayahmu Sin Tiauw Taihiap Yo Ko belum pula dapat berkunjung ke pulau ini
!". Yo Him meng-angguk2 beberapa kali, kemudian dia telah bertanya dengan suara yang masih ragu2, karena hatinya masih saja tergoncang keras. "Sesungguhnya...sesungguhnya bagaimana sih rupa dan keadaan ayahku itu ?"
Wie Kiam Kauwcu dan juga Phang Kui In jadi terharu
sekali, mereka mengerti bahwa anak ini sejak dilahirkan sampai dia memasuki usia seperti sekarang ini, belum pernah melihat ayah kandungnya.
"Tidak lama lagi tentu engkau akan melihat ayahmu
itu......." kata Phang Kui In kemudian.
"Ya...... tentu Sin Tiauw Taihiap Yo Ko akan berkunjung kemari dalam waktu2 yang tidak lama lagi........!" kata Wie Kiam Kauwcu.
"Bagaimana jika Yo Siauwko (Engko kecil she Yo) ini
kubawa menjumpai Sin Tiauw Taihiap, agar Taihiap Yo Ko menjadi tenang dan memiliki pegangan mengenai urusan isteri dan anaknya ini ?" tiba2 Phang Kui In te!ah memberikan sarannya. "Aku berjanji, akan menjaganya baik2 selama dalam perjalanan ! Tentu Sin Tiauw Taihiap masih berada dikaki gunung Kun Lun San, karena selama ini tentunya Tiat To Hoatong hanya akan menyembunyikan diri disekitar kaki gunung itu...!".
Wie Kiam Kauwcu tampak ragu2, dia telah berkata
perlahan. "Bagaimana jika urusan ini kita rundingkan dulu dengan Kwee Taihiap Kwee Ceng, dengan jago2 golongan tua lainnya, yang kebetulan menjadi tamu kami ?".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kwee Taihiap berada disini juga ?" tanya Phang Kui In terkejut bercampur girang.
"Bukan hanya Kwee Taihiap saja, tetapi juga Taihiap Ciu Pek Thong, Liehiap Oey Yong, dan lain2nya berada disini.
Begitu pula dengan It Teng Taisu, telah berada dipulau ini....maka jika engkau.bermaksud untuk bertemu dengan mereka, mari ikut bersamaku ! Mengenai kepergianmu yang hendak mengajak Yo Him, saudara Phang bisa kita rundingkan nanti...!"
Phang Kui In menyetujui saran Wie Kiam Kauwcu, segera mereka menuju kemarkas Pek Liong Kauw.
Disaat itu tampak jago2 golongan tua telah berkumpul
diruangan itu, mereka juga telah belajar saling kenal dengan Phang Kui In.
Berulang kali Phang Kui In menyatakan kegembiraannya, karena dia merasa beruntung sekali bisa bertemu dengan tokoh2 persilatan yang ternama itu.
Setelah Wie Kiam Kauwcu mengemukakan semua uraian
yang terjadi diluar dari pulau Ang Hwa To yang te!ah
mengejutkan semua orang2 gagah itu, maka Wie Kiam
Kauwcu juga telah mengemukakan usul dari Phang Kui In, untuk mengajak Yo Him menemui Sin Tiauw Taihiap yang
sedang berada dikaki gunung Kun Lun San.
"Itupun merupakan jalan yang cukup baik...!" kata Kwee Ceng dengan sabar setelah berpikir sejenak. "Kita bisa menyebar orang untuk menyampaikan pesan Yo Ko kepada
semua para pendekar pencinta negeri...sedangkan Phang Kui In bertugas uatuk mengajak Yo Him menemui Kojie (anak Yo, karena Kwee Ceng memang biasa memanggil Yo Ko dengan
sebutan Kojie.). Nah, bagaimana pendapat It Teng
Cianpwe...?". It Teng Taisu telah mengangguk.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Ya, aku menyetujui saja...!" katanya kemudian.
Begitu juga dengan orang2 gagah lainnya. Hanya Oey Yong yang menambahkan. "Apakah tidak lebih baik jika seandainya Phang Kiesu (orang gagah she Phang) ini membawa Yo Him ber-sama2 ditemani beberapa orang kawan kita " "
"Jangan !" kata It Teng Taisu "Tentu akan mendatangkan kecurigaan belaka .! Dengan melakukan perjalanan berdua saja, mereka bisa menyamar ! Bukankah begitu, Phang Kiesu
" Dengan demikian kalian tentu bisa melakukan perjalanan yang jauh lebih mudah ......... !"
Disaat itu tampak yang lainnya menyetujui, dan Phang Kui In juga telah mengiyakan.
Menurut orang2 gagah itu, memang Phang Kui In seorang yang mengetahui tempat dimana adanya Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, maka dengan diajaknya Yo Him oleh Phang Kui In,
tentunya pertemuan ayah dan anak itu dapat berlangsung tanpa adanya kesulitan2 lagi..........
Begitulah, Wie Kiam Kauwcu telah perintahkan kepada
orang2nya untuk mempersiapkan meja perjamuan untuk
menjamu Phang Kui In. Sedangkan Phang Kui In sendiri merasa girang bukan main, karena disamping dia berhasil bertemu dengan orang-orang gagah golongan tua yang menjadi tokoh persilatan, juga telah berhasil membawa Yo Him Untuk dipertemukan dengan Sin Tiauw Taihiap, berarti dia akan dapat membalas budi dari Pendekar Burung Rajawali Sakti yang merupakan tokoh nomor wahid dunia persilatan ini.!
Maka telah direncanakan, besok pagi Phang Kui In dan Yo Him berdua akan meninggalkan pulau Ang Hwa To.
Malam itu Siangkoan Peng. menangis tidak hentinya karena dia merasa berat harus berpisah dengan Yo Him, sehingga dia dijadikan bahan tertawaan dari para pendekar2 gagah perkasa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
itu, yang menganggap sikap Siangkoan Peng sangat lucu sekali.
Karena ditertawakan Siangkoan Peng telah cemberut dan berlari kekamarnya, kemudian mengunci pintu kamarnya.
Sedangkan Siangkoan Lin Lie hanya tertawa saja melihat sikap puterinya yang dianggap lucu.
Banyak yang diceritakan oleh Phang Kui In mengenai
perkembangan dalam rimba persilatan, terutama sekali
peristiwa2 yang terjadi diluar pulau Ang Hwa To, dimana negara Song tengah terancam oleh serangan dan penyerbuan dari tentara Mongolia.
Tentu saja peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat genting dan gawat sekali. Maka para pendekar itupun tidak berani berlaku lambat atau ayal2an...merekapun
bermaksud besok mulai menyebar diri selama satu bulan, untuk memberitahukan kepada para pendekar gagah
mengenai situasi yang panas dari ancaman pasukan tentara Mongolia itu.
BEGITULAH Phang Kui In telah mengajak Yo Him berangkat meninggalkan pulau Ang Hwa To dengan mempergunakan
perahu kecilnya, yang kemarin telah dipergunakannya untuk datang ke pulau ini.
Keberangkatan Yo Him dan Phang Kui In diantar oleh
semua orang gagah, dan mereka mendoakan agar Yo Him
berhasil bertemu dengan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, juga mengharapkan agar Sin Tiauw Taihiap Yo Ko belum pergi dari kaki gunung Kun Lun San.
Ditengah laut, Yo Him banyak menanyakan perihal ayahnya yang memang belum pernah dilihatnya.
Phang Kui In dengan senang hati menceritakan seluruh
pengalamannya waktu bertemu dengan Sin Tiauw Taihiap.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him tertarik sekali mendengarkan cerita dari Phang Kui In.
Dia kagum, bercampur perasaan bangga waktu mendengar
ayahnya itu memiliki kepandaian yang hebat sekali, karena Phang Kui In yang tampaknya memiliki kepandaian demikian tinggi, tidak berdaya sama sekali menghadapi ayahnya itu.
Tentu saja hal itu telah membuat hati Yo Him semakin
keras untuk cepat2 dapat bertemu dengan ayahnya.
Dalam keadaan demikian, tampak Yo Him telah
mengatakan. "Apakah ayahku itu belum pergi dari kaki
gunung Kun Lun San " Bukankah sejak paman Phang
berangkat menuju pulau Ang Hwa To, dan perjalanan kita kesana, memakan waktu hampir tiga bulan ?"
"Mudah2an saja, Sin Tiauw Taihiap belum berlalu dari
tempat itu ! Memang kita harus melakukan perjalanan yang cepat, dan semoga saja diperjalanan kita tidak menemui rintangan apa2"
Yo Him juga mengharapkan demikian.
Perahu telah meluncur dengan cepat sekali membelah
gelombang. Waktu hari ketiga sejak mereka berlayar, terjadi badai dan gelombang yang besar sekali, perahu itu seperti sehelai daun yang diombang ambingkan kesana kemari.
Yo Him jadi ketakutan melihat keganasan alam yang ada, dia sampai ber-seru2 berulang kali dengan ketakutan sekali.
Disaat itu, tampak Phang Kui In telah berusaha uatuk
mengendalikan perahunya, dan akhirnya dia berhasil juga mengendalikan perahunya itu, walaupun ada sebagian dari persediaan bahan makanan mereka yang telah terlempar
kelaut. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Yo Him sangat letih sekali, setelah badai lewat, dia tertidur nyenyak sekali.
Waktu anak kecil ini tertidur nyenyak, Phang Kui In telah duduk terpekur mengawasinya. Di lihatnya Yo Him tidur nyenyak sekali, mukanya tampan dan juga tampaknya dia memang menarik hati.
Dalam keadaan seperti ini, Phang Kui In menghela napas berulang kali, hatinya merasa iba dan terharu atas nasib Yo Him.
"Kasihan nasib anak ini, sejak dilahirkan dia belum pernah bertemu dengan ibu dan ayah kandungnya...dan menurut
cerita In Lap Siansu dan Wie Kiam Kauwcu. Yo Him selalu menderita dan bersengsara dalam usia yang demikian
kecil...!". Perahu terus juga meluncur dengan cepat.
Setelah melakukan perjalanan hampir sepuluh hari,
akhirnya mereka telah tiba dipelabuhan kota Man-siang-kwan.
Yo Him mengajak Phang Kui In untuk singgah dikota
tersebut, karena selama sepuluh hari berada ditengah laut, merupakan hal yang sangat membosankan sekali.
Phang Kui In sesungguhnya ingin melakukan perjalanan
yang cepat, tetapi karena dia tidak sampai hati menolak permintaan Yo Him dia meluluskannya dengan segera.
Begitu turun kedarat dan setelah mengirim perahu mereka kepada salah seorang nelayan di pelabuhan tersebut, Phang Kui In dan Yo Him telah berkeliling kota.
Mereka telah berjalan mengelilingi kota yang sangat ramai itu, Yo Him berulang kali memuji keindahan kota tersebut, karena dia telah banyak menyaksikan keramaian.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dipinggir jalan dekat pintu utara dari kota. tersebut, tampak serombongan orang yang tengah menyaksikan penjual silat.
Seorang gadis, berusia diantara dua puluh lima tahun, tengah bersilat. Sedangkan seorang lelaki tua, yang
tampaknya adalah ayahnya, telah menabuh tambur dengan keras, disertai oleh teriakan2 bersemangat.
Sigadis bersilat dengan sebatang pedang, sehingga sinar pedang itu berkelebat2 dengan cepat menyilaukan mata.
Yo Him memuji permainan silat atau ilmu pedang sigadis.
Saat itu Phang Ku In mengajak Yo Him meninggalkan tempat itu.
"Biasanya ditempat, keramaian seperti itu dimana ada
penjual silat yang tengah mempertunjukkan ilmu silatnya, akan muncul peristiwa2 keributan, mari kita berangkat!.
Karena dia mempertunjukkan ilmu silatnya itu. Penjual ilmu silat itu bisa mendatangkan perasaan tidak senang dari buaya2 darat di-kota2 yang disinggahinya...!".
Yo Him hanya menuruti saja ajakan Phang Kui In, dan
mereka telah mengelilingi kota itu lagi beberapa saat lamanya, sampai akhirnya mereka telah sampai dipintu kota sebelah barat, dan mereka melihat keadaan ditempat itu sangat ramai sekali.
Tetapi, Phang Kui Ia tiba2 menghentikan langkah kakinya, mukanya jadi berobah merah padam karena gusar. Yo Him juga telah berhenti melangkah, karena dia melihat seorang gadis berusia dua belas tahun tengah menangis ter-isak2, menjerit2 kesakitan, sebab dua orang pengemis berusia diantara dua puluh tahun tengah memukuli gadis itu.
Tentu saja gadis kecil itu tidak berdaya sama sekali, dia hanya bisa menangis sambil menjerit2 saja.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sungguh perbuatan biadab ! Entah anggota mana
pengemis2 tidak tahu diuntung itu " Apakah mungkin didalam Kaypang terdapat manusia2 seperti mereka ?" menggumam Phang Kui In dengan gusar.
Lalu Phang Kui In telah menoleh kepada Yo Him, katanya
"Mari kita tolongi gadis itu!"
Tanpa menantikan sahutan Yo Him, Phang Kui In telah
melangkah menghampiri kedua pengemis yang tengah
memukuli gadis kecil itu.
"Takkk ! Takk !" tahu2 tangan Phang Kui In telah menyampok kedua tangan dari pengemis itu, dan kedua
pengemis tersebut meraung ke sakitan, mereka telah
melompat akan mundur, tetapi keseimbangan tubuh mereka telah lenyap, sehingga mereka ter-huyung2 dan terjungkal rubuh kebelakang.
Sigadis kecil yang ditolongi itu telah berlari sambil menangis, ketepi jalan. Banyak orang yang tadi menyaksikan gadis itu dipukuli oleh kedua pengemis itu, yang tidak ada seorangpun berani menolonginya, telah mengeluarkan suara sorakan girang melihat kedua pengemis itu telah terpental demikian rupa.
Disaat itu, tampak Phang Kui In telah berkata dengan
bengis. "Pengemis2 tidak tahu diuntung. mengapa kau menyiksa
seorang gadis yang tidak berdaya itu !"
Mata kedua pengemis itu mencilak, mereka telah
merangkak berdiri dengan sikap yang galak dan telah
membalas menatap kepada Phang Kui In.
Bahkan salah seorang diantara mereka berdua telah ada yang membentak
"siapa kau " Tidak tahukah engkau bahwa kami dari Kaypang ! tanyanya dengan suara yang angkuh sekali."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
engkau tidak perlu meminjam keangkeran Kaypang untuk
menggertakku !" kata Phang Kui In dengan suara yang
dingin. Tetapi yang terpenting justru perbuatan kalian yang telah melakukan penyiksaan terhadap gadis kecil yang tidak berdaya itu, baru kalian pertanggungkan ! Bahkan aku berpikir Kaypang yang sangat terkenal, yang selalu berjuang untuk keadilan mana mungkin memiliki anggota2 cabang yang bejat seperti engkau " jika Pangcu mengetahui perbuatan kalian ini, bukankah kalian akan menerima hukuman ?"
Dan setelah berkata begitu Phang Kui In berulang kali memdengus mengejek, dengan muka yang dingin dan bengis.
MUKA kedua pengemis itu jadi berubah hebat, mereka
tampaknya sangat marah sekali, dengan cepat salah seorang telah membentak sambil melompat mengayunkan tangan
kanannya, dia telah melancarkan serangan yang cepat sekali.
Phang Kui In hanya mengawasi saja serangan yang
dilancarkan pengemis Itu waktu kepalan tangan pengemis tersebut hampir tiba didadanya dengan kecepatan yang luar biasa Phang Kui In mengulurkan tangan kanannya, dia telah mencekal pergelanggan tangan sipengemis, kemudian kepalan tangan kirinya menerobos masuk keketiak pengemis tersebut.
"Bukkkkkkk !" disaat itu juga ketiak pengemis itu telah terserang hebat, sehingga dia merasakan tulang iga didekat.
ketiaknya seperti akan hancur, dia sampai mengeluarkan suara teriakan kesakitan, dan tubuhnya telah terlempar keras, karena Phang Kui In telah melepaskan cekalan dipergelangan tangan sipengemis.
Pengemis yang seorangnya lagi jadi terkejut bukan main, dia sampai mengeluarkan suara seruan tertahan dan dalam keadaan kaget dan gusar, dia telah melompat melancarkan serangan juga kepada Phang Kui ln.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi seperti juga dengan kawannya, pengemis yang
seorang inipun telah terpental keras oleh hantaman tangan Phang Kui In, yang mengenai tepat sekali didada sipengemis !.
sehingga pengemis itu mengeluarkan suara erangan. Dan tubuhnya telah ambruk diatas tanah sambil menggeliat2
mengeluarkan suara rintihan.
Yo Him melihat cara Phang Kui In memberikan hajaran
kepada kedua pengemis itu jadi kagum sekali.
Begitu juga dengan orang2 yang telah berkerumun itu, jadi mengeluarkan suara sorakan yang riuh dan ramai sekali, tampaknya mereka girang sekali melihat kedua pengemis itu telah dihajar oleh Phang Kui In,
Kedua pengemis tersebut juga telah membalikan tubuhnya, mereka telah melarikan diri dengan cepat sekali.
Iblis Ular Hijau 1 Pedang Darah Bunga Iblis Terror Bwe Hwa Hwe Karya G K H Kembalinya Sang Pendekar Rajawali 32
^