Keturunan Pendekar 4
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana Bagian 4
dalam kamar pemilik likoan , oarng berhamburan keluar dengan
188 muka pucat , suma-tan termasuk dari bagian orang hendak
makan pagi tersebut dan ikut pasang wajah takut dan pucat
yo-pangcu semakin tidak mengerti keadaan yang menimpa
likoan tersebut , dan kematian pemilik likoan dan keluarga serta
pelayannya membuat kota hopei gempar , para tamu banyak
yang keluar hari itu juga dari likoan termasuk suma-tan , sejak
peristiwa itu tersebar penjahat sadis denga julukan "toat-bengjai-hwa-cat"( penjahat pemetik bunga pencabut nyawa) ,
selama tiga bulan kondisi selatan makin keruh , banyak dari
gadis dan istri penduduk yang jadi korban
suma-tan memasuki kota huangsan pada waktu malam sedang
hujan lebat, gerakan cepat mengindap-indap di atap rumah
penduduk , dan berhenti dirumah yang sangat besar kediaman
tan-kungcu , para pengawal yang berjumlah puluhan disekitar
rumah dengan diam-diam dilumpuhkan tanpa suara , setelah
semua pengawal senyap suma-tan memasuki rumah besar itu
tapi dia kepergok dua wanita muda dan seorang lelaki tampan ,
tanpa berkedip suma tan bergerak ingin melumpuhkan ketiga
orang itu , seorang dari dua wanita itu adalah putri tan-kungcu
dan seorang lagi putri dari sim-kauwsu yang baru dua minggu
yang lalu menikah dengan putra tan-kongcu lelaki tampan yang
bersama mereka , ketiganya adalah murid pat-hong-heng-te
asuhan taisu dari pulau-kura-kura
suma-tan terbentur ketika serangannya menerima tiga balasan
sekaligus membuat dia terlempar menghantam dinding hingga
ambrol , tan-sui-long putra tan-kungcu menyusulkan serangan ,
189 suma-tan bergerak cepat keluar rumah dan pertempuran
dilanjutkan dihalaman rumah ditengah curahan hujan , tan-linggoat putri kungcu dan kakak iparnya sim-ci-hong sangat marah
ketika diluar melihat tubuh para pengawal bergelimpang jadi
mayat , pertempuran antara tan-sui-long dan suam-tan
berlangsung sangat seru , suma-tan tidak terdesak bahkan
pada jurus kedua ratus ia mulai menguasai keadaan , tapi
untuk menundukkan tan-sui-long dia harus mengerahkan
semua ilmu yang ia pelajari dari suhunya im-kan-si-ci , dan
pada seratus jurus berikutnya tan-sui-long terdesak hebat , tapi
itu tidak berlangsung lama karena sim-ci-hong terjun membantu
suaminya , tak pelak keadaan berubah seratus delapan puluh
derajat , suma-tan terdesak hebat , bahkan telah menerima
satu dua pukulan dari kedua pasangan sakti itu
"sial" ! suma-tan bergerak cepat untuk membendung serangan
dahsyat dari sepasang suami istri itu , suma-tan harus
menurunkan gengsi dengan cepat menyingkir dan melarikan
diri , tan-lin-goat hendak mengejar , namun dicegah oleh tansui-long , llau kemudian ketiganya mengitari tempat itu dan
mengumpulkan hampir tiga puluh mayat , tan-sui-long merasa
sedih , mereka terlambat mencegah kejahatan yang memakan
korban yang banyak sementara mereka ada disitu , tan-sui-long
dan istrinya lengah karena deru hujan dan keadaan mereka
yang sedang memadu cinta dikamar pengentin , mereka sadar
ketika suara ketukan dikamar mereka dan panggilan adiknya ,
segera mereka membereskan diri dan keluar , tan-ling-goat
menyampaikan kecurigaanya akan sebuah pekikan yang
190 terdengar di samping taman bunga , lalu mereka keluar
keruang tengah saat suma-tan mengindap masuk
keesokan harinya peristiwa itu membuat geger dan beberapa
murid pat-hong-hiang-te yang tinggal di huangsan berkumpul ,
jumlah mereka ada lima belas , segera mereka menyusuri
keberadaan penjahat yang membuat heboh itu , suma-tan yang
melarikan diri langsung keluar kota , tubuhnya yang lelah dan
nyeri tidak dipedulikan , bajunya yang basah kuyup terus
menembus hujan lari cepat meninggalkan kota , hatinya
mengkal , jengkel dan kecewa , dia tidak menyangka bahwa dia
kalah dari keroyokan lawannya
dua bulan berikutnya suma-tan memasuki kota paoteng ,
disebuah likoan dia beristirahat , ketika dia sedang makan ,
matanya tertarik berbinar ketika melihat seorang wanita yang
cantik berjalan bersama seorang pemuda , segera ia
menyelesaikan makannya dan membayar lalu mengikuti kedua
orang itu yang ternyata memasuki sebuah bukoan yang
bernama hiu-tiauw asuhan dari tan-kong-bu , kedua orang yang
diikuinya adalah tan-hui-gan dan tan-kim-eng , setelah
mengetahui tempat gadis yang yang diincarnya , suma-tan
kembali ke likoan pada malam harinya dia keluar likoan dan menuju ke tempat
hui-tiauw-bukoan , tapi baru saja dia melompat keatas atap dia
sudah kepergok oleh tan-kim-eng yang langsung keluar dari
jendela dan melompat keatas atap dimana suma tan baru
hendak membuka genteng , "apakah kamu toat-beng-jai-hwa191
cat yang membuat kejahatan ditempat tan-kungcu !" , suma-tan
terperangah dan tidak menyangka bahwa gadis cantik yang
diicarnya malah memergokinya dan menodong julukannya yang
baru saja tumbuh , "huh..! " dengusnya langsung menyerang
tan-kim-eng , kim-eng dengan gerakan indah berkelit dan
membalas serangan dengan "im-yang-jiu-lie-pat" , suma-tan
heran bahwa dia menghadapi lagi ilmu yang dia lihat dimainkan
putra tan-kungcu , baru tujuh puluh jurus dia bertempur dengan
tan-kim-eng , tan-hui-gan sudah muncul , suma-tan , cepat
ambil langkah seribu "ayok gan-ko dia adalah jai-hwa-cat yang menggemparkan di
huangsan , hui-gan yang mendengar itu mengikuti adiknya
yang mengejar suma-tan , kejar mengejarpun terjadi , suma-tan
berusaha menyelamatkan diri , keluar kota , hampir dua jam
mereka berkejar-kejaran , akhirnya suma-tan berhenti dan
harus melawan , tan-hui-gan langsung menyerang , namun
baru dua puluh gebrakan seorang kakek tua muncul dan
menyerang tan-hui-gan , dia dalah im-kan-si-ci yang ternyata
diam-diam mengikuti muridnya , gerakan muridnya di huangsan
membuat dia senang , lalu ketika dia hendak memasuki kota
paoteng dia melihat muridnya lari tunggang-langgang , lalu dia
mengikuti "suhu " mari tangkap wanita itu dan kita bunuh laki-laki ini "
suma-tan merasa mendapat angin dengan keminculan suhunya
, pertempuran dua lawan dua pun berlansung seru , keadaan
untuk dua ratus jurus seimbang bahkan sampai jurus ketiga
192 ratus , namun pada dua puluh gebrakan berikutnya tan-hui-gan
dan tan-kim-eng terdesak , dan saat pukulan im-kan-si-ci
mengenai pundaknya membuat tan-hui-gan terjengkang dan
sebuah serangan maut akan menghabisi nyawanya , lima larik
hawa pukulan menghantam tubuh tua im-kan-sici , sehingga ia
terlempar menghantam pohon , tan-hui-gan selamat dan im-kan
si-ci luka dalam yang parah , lima buah pukulan itu ternyata dari
lima orang laki-laki yang muncul ditempat itu , mereka adalah
lima taruna pat-hong-heng-te yang mengikuti jejak suma-tan
dari huang-san , "gan-sute .. ! apakah kamu baik-baik saja "
seorang lelaki berumur dua puluh lima tahun menyapanya , huigan yang telah mengetahu kelima orang itu adalah saudara
seperguruannya menjawab , Kam-suheng , aku baik-baik saja ,
" lalu dua orang dari mereka menyerang im-kan-si-ci yang
sudah luka parah dan seorang membantu kim-eng
suma-tan makin pucat melihat gurunya sudah tidak berdaya ,
sementar diapun terancam maut , im-kan-si-ci dengan segala
kekuatan membendung serangan itu , gerakan luar biasa dari
tubuh tua itu luar biasa membuat kedua taruna pat-hong-hengte mundur beberapa tindak , "suma-tan cepat kamu ketimur ku
im-teksan di hailar , dan serahkan mereka padaku , im-kan-sici
bergerak luar biasa memapaki desakan kim-eng dan saudara
seperguruannya , suma-tan segera melompat dan melarikan
diri , "biarkan dia liem-sute " cegah kam-sin saudara tertua
diantara mereka bertujuh 193 Im-kan-sici hanya mampu bertahan setegah jam membendung
tiga serangan pemuda dari pat-hong-heng-te , tubuh tua itupun
ambruk dengan nyawa melayang ketika dua pukulan dan datu
tendangan menghantam tubuh tuanya , ketujuh taruna itu
menguburkan mayat im-kan-si-ci dan kembali kepaoteng
ketempat tan-kauwsu Suma-tan berlari cepat menuju kewilayah timur , hatinya sedih
dan kecewa demikian berat tantangannya untuk mewujudkan
cita-cita gurunya , taruna-taruna seumuran dia itu sangat
mengejutkan , ilmu yang sama juga sangat luar biasa dan
hanya sedikit selisih dibawahnya , suma-tan melarikan diri
melewati hutan dan gunung-gunung untuk menutupi jejaknya
dan tanpa henti dia terus tancap gas menuju wilayah timur
Dua bulan berikutnya suma-tan sampai kekota hun-cih kota
pertama setelah memasuki wilyah timur , suma-tan tidak
singgah dan melnajutkan perjalanan dan tiga hari kemudian
suma tan memasuki sebuah hutan untuk mencari binatang
buruan , tidak lama kemudian dia menemukan seekor ular
besar dan dengan satu tamparan kepala ular itu pecah dan
jatuh bergedebuk ketanah , suma-tan mengambil buruannya
dan menuruni lembah karena dibawa dia mendengar aliran
sungai , baru saja dua tindak menuruni lembah perutnya
semakin lapar karena mencium aroma daging panggang ,
suma-tan segera mendekati darimana datangnya aroma daging
panggang itu , setengah jam setelah menuruni lembah dan
sampai dialiran sungai dia melihat seorang wanita cantik yang
194 hendak membuka baju , baru beberapa kancing terbuka dan
sudah memperlihatkan buah dadanya yang rnum dibalik baju
dalamnya yang tipis , perempuan cantik itu menatap tajam
kearah dimana suma-tan bersembunyi dan mengancing cepat
bajunya suma-tan muncul ketika wanita itu melayang kearahnya dan
menyambut pukulan jarak jauh , suma tan terjengkang rebah
setelah beradu pukulan sementara wanita itu berposai dan
mendarat indah menjejak kakinya diatas subuah pohon yang
tumbang , suma-tan terkesiap merasakan betapa kuatnya daya
pukul wanita itu yang jelas diatasnya tingkatannya , "siapa
kamu laki-laki tak tahu sopan ! " wanita itu membentak , namun
suma-tan tidak menjawab dan bahkan segera menyerang ,
wanita itu berkelit dan membalas serangannya , pertempuran di
aliran sungai itu berlansung cepat , suma-tan memang apes
benar dengan kemunculannya di wilayah selatan , baru
beberapa bulan julukannya jadi pembicaraan dia sudah
terbentur di huangsan , disusul kemudian kekalahan yang
memalukan di paoteng bahkan mungkin gurunya sudah tewas ,
sekarang dia berada di wilayah timur bertemu dengan wanita
muda yang kesaktiannya melebihi dirinya , bagaimana tidak
wanita yang dijumpainya adalah kwee-goat-lian yang sedang
istirahat dihutan itu beserta saudara tuanya kwee-sin-peng
Setelah sebulan di kota kin-bun perrgerakan kelima pentolan
penjahat wilayah timur dan utara tidak terdengar maka sesuai
rencana sin-peng , mereka akan membagi wilayah penyusuran
195 , dimana kim-hoan dan khong-huan akan menyusur kearah
timur sementara sin-peng dan goat-lian kearah selatan dan
juga diputuskan akan bertemu dibarat dimana dua saudara
mereka seng-tiauw dan sim-lan menjaga kaeadaan barat
Setelah berpamitan kepada nenek kin-pekbo dan ma-liu-eng
merekapun berangkat kearah penyusuran mereka ,
disepanjang perjalanan sin-peng dan goat-lian disambut para
pendekar dan pangcu , terlebih ketika mereka sampai di cunming , sin-peng yang dikenal banyak orang karena beberapa
kali pertemuan yang ayahnya adakan orang kenal belaka anak
sulung dari bengcu taisu ini , lou-pangcu dan rekan-rekannya
yang baru delapan bulan yang lalu mengadakan pesta
kemenangan atas kekalahan mo-bin-kwi-bo dan eng-hun-bikwi-ji dengan bantuan goat-lian dan kedua saudaranya merasa
gembira akan kemunculan dua orang she-taihap itu
"sungguh pertemuan ini sangat membuat kami bahagia peng-ji ,
awalnya kami berharap ketiga she-taihap yang memutari empat
wilayah yang dimulai dari barat akan segera sampai ketimur
karena hebatnya rongrongan dari mo-bin-kwibo , namun
delapan bulan yang lalu lian-ji beserta dua saudaranya yang
lain telah datang dari selatan dan meredam kejahatan dari mobin-kwibo dan dua orang muridnya " , "hal itu patut kita
bersyukur kao-siok karena tirani dapat diredam secepat
mungkin " , "benar peng-ji , lalu bagaimana keadaan utara yang
kami dengar juga mengalami keadaan yang sama dengan kami
oleh sebab butek-giamlo dan pak-giamlo-ong !" , "syukur
196 kepada thian butek-giamlo dan pak-giamlo-ong dapat dipukul
mundur melarikan diri ketimur dan juga saya sudah bertemu
kedua kalinya dengan keduanya bahkan dengan mo-bin-kwi-bo
dan kedua muridnya dan berkat doa para siok dan sicu semua
merka juga dapat dipukul mundur" , "wah sungguh luar biasa
peng-ji , jika mereka berlima kumpul dalam satu pertempuran
dan peng-ji dapat mengatasinya sendirian " semua orang
berdecak kagum "hehe..hehe.. janganlah terlalu dilebihkan hal itu siok-kao !" ,
"tidaklah berlebihan peng-ji karena itu kenyataan luar biasa ,
dan juga kami mendengar sebuah julukan muncul diutara yang
kami yakin ditujukan kepada peng-ji " , "julukan apakah itu kaosiok !" goat-lian menimpali karena hatinya juga tunduk pada
kakaknya ini , "julukan yang kami dengar adalah sin-gi-hiap " ,
"heheh.. sudahlah kao-siok janganlah membicarakan saya "
muka sin-peng berubah merah karena riskan dan malu ,
"baiklah peng-ji , bagaimana dengan perjalanan kembali
keselatan ini , apakah peng-ji dan lan-ji akan kembali ke pulau
kura-kura !" , "belum kao-siok , kami akan bertemu dengan
saudara-saudara kami di wilayah barat , karena tiauw-te dan
lan-moi berada disana untuk mejaga keadaan disana " ,
"kenapa peng-ji dan kedua saudara berpisah !" , "karena
menjaga kemungkinan bahwa kwi-ban-san-hong-how akan
membuat kacau dibarat , dan sepertinya hal itu berhasil ,
karena sepak terjang hong-houw tidak kedengaran " semuanya
menggut-manggut 197 "peng-ji menurutmu apakah hong-houw ada hubungan dengan
im-kan-bi-ciong dan im-kan-ok-niocu ! oleh nama kwi-ban-san ,
karena keduanya juga dari kwi-ban-san " , "dugaan kao-siok
benar , ketiganya ada hubungan , dan perlu kao-siok ketahui
dan para paman serta sicu sekalian bahwa im-kan-ok-nioucu ,
cui-beng-bi-moli dan kwi-ban-san-hong-houw adalah adalah
istri-istri ayah kami , dan anak dari ibu kami im-kan-ok-nioucu
adalah adikku ini kwee-goat-lian " semuanya tercengang dan
melihat goat lian dan sin-peng bergantian , "maaf peng-ji dan
lian-ji " kao-taihap menjura dalam , "tidak ada yang perlu
dimaafkan kao-siok , kenyataan untuk apa diingkari dan
kenyataan itu juga bukan hal yang memalukan walaupun sedikit
ada ganjalan karena adat ketiga ibu kami , namun siapa yang
dapat mencegah hubungan dan ikatan manusia yang sudah
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
digariskan thian" sin-peng menawarkan sikap riskan dari semua
yang hadir pada pertemuan ini , "sungguh benar sekali apa
yang peng-ji katakan , kao-taihap membenarkan dengan
anggukan yakin , "dan kedua ibu kami yang lain adalah ibu-ibu
yang melahirkan adik saya kim-hoan dan khing-huan "
semuanya mengangguk mengetahui kebenaran itu , "dan oleh
karena itulah saya menyuruh dua adik saya seng-tiauw dan
sim-lan berjaga dibarat untuk memperhatikan sepak terjang ibu
kami itu " "luar biasa peng-ji , keluarga bengcu memang dari
sejak kim-khong-taihap muda membuat hal-hal yang budiman
dan diakui kebaikan dan kemaslahatannya " kao-taihap
menimpali , lalu kemudian mereka makan dan minum dengan
rasa lega dan gembira 198 sin-peng dan goat-lian tinggal dicunming selama dua minggu
dan setelah itu melanjutkan perjalanan , dan ketika sampai
dihutan sebelah timur kota hungcih sin-peng dan goat-lian
beristirahat dan segera mencari binatang buruan untuk
mengganjal perut , tidaklama kemudian seekor kelinci gemuk
dapat ditangkap dan keduanya membuat daging panggang ,
setelah bumbunya diracik goat-lian dan mulai diletakkan diatas
bara api , "peng-ko ! , aku akan ke anak sungai untuk
membersihkan diri " , "baiklah lian-moi " , goat-lian segera
menuju kearah anak sungai yang mengaalir jernih agak jauh
dari tempat sin-peng memanggang daging kelinci , namun saat
membuka baju dia mendengar gerakan mencurigakan segera
dia mengancing bajunya dan melayang kearah suara yang
ternyata suma-tan pada jurus keseratus "buk", dess " pukulan hong-jiauw
menghantam perut suma-tan hingga terlempar menghantam
pohon , suma-tan segera berdiri walapun dadanya sesak dan
memuntahkan darah dia berlari menyelamatkan diri , tunggang
langgang ia lari sejauh mungkin , hingga disuatu bukit suma-tan
menggeloso lemah dan lelah , berkat sin-kangnya yang kuat dia
tidak terluka dalam yang parah , setelah dua jam ia mengobati
dirinya dengan pengerahan sin-kang dia merasakan perutnya
yang perih karena lapar , suma-tan mencari binatang buruan
dan mendapatkan seekor ular lagi , setelah memanggangngnya
dan memakan untuk ganjal perutnya dia kembali merenugkan
nasibnya dari sejak dia berpisah dengan suhunya
199 selama tiga hari suma-tan berada dipuncak bukit itu dan
setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke timur menuju in-tek-san
di hailar dan enam bulan berikutnya dia sudah sampai dikaki intek-san , segera ia mendaki , namun sesampai dilereng bukit
dia dicegat oleh cai-li , "siapa kamu berani datang ketempat ini
!" , suma-tan menatap caili dengan penuh perhatian , "heh
ditanya malah melototin mata !" apa kamu mau mampus !" "
caili jengkel dan marah melihat sikap suma-tan yang
mencurigakan , kalau dalam kondisi yang nyaman mungkin
sikapnya akan lain melihat sum-tan yang tampan ini dan
merasa merekah dengan pandangan yang sepert
menelanjanginya itu , tapi situasi yang mereka hadapi lain ,
mereka dalam persembunyian , jadi setiap orang mesti dicurigai
, "saya ingin bertemu dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamloong "
caili semakin curiga , "katakana dulu kamu dari mana dan apa
urusan dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamlo-ong " sebelum
suma-tan menjawab seorang wanita lain muncul , "hehh..
siapakah dia ini caili !" ", "tidak tahu , hayo jawab siapa dan
darimana dan apa urusan kamu dengan subo kami !" ,
mendengar sebutan su-bo ini berarti keduanya adalah saudara
seperguruannya , karena mo-bin-kwi-bo adalah sumoi dari
suhunya , "aku suma-tan murid dari suhu im-kan-si-ci dan
hendak bertemu sengan susiok-bo mo-bin-kwi-bo , "wah murid
dari supek kalau begitu , marilah kita kepuncak " caili segera
berubah sikap setelah mengetahui bahwa suma-tan terhitung
suheng mereka 200 mo-bin-kwibo menyambut suma-tan , "jadi kamu murid bunsuheng !" , "benar susiok-bo" , "lalu bagaimana keadaan
suhumu !" , "hal yang memprihatinkan telah terjadi susiok-bo ,
guru kemungkinan besar tewas ditangan pengeroyok kami ,
saya tidak mengetahui persisnya karena suhu menyuruh saya
melarikan diri kesini " , "hmh" jika demikian keadaan kita
makin berat lun-ko , bagaimana pendapatmu ! , mo-bin-kwi-bo
memalingkan pandangan kearah pak-giam-lo-ong , "hmh.. kita
bertahan dulu disini sampai ada berita dari barat " pak-giamloong bergumam dengan nada berat , "apakah kamu yakin
dengan perempuan itu lun-ko , "saya masih melihat sinar
harapan lan-moi , kwi-ban-san-hong-houw bukan orang lain dia
adalah murid dari tok-sim-kwi-bo sumoi dari see-sin-lohap dan
juga termasuk sumoi dari siang-kiam-kwi rekan suheng saya
toat-beng-kwi , "ooh demikiankah lun-ko !" " hal itu baru
diketahui mo-bin-kwi-bo hingga hatinyapun kembali memiliki
harapan piauwkiok "see-hong" yang diketuai oleh liem-sun sedang
mengadakan pertemuan , khu-gin-bi dan liem-sun berhadapan
dengan ketiga murid liem-sun yang sudah menjalankan tugas
yang diberikan hong-houw selama enam bulan , "hong-houw ini
daftar yang dapat kita bujuk dan yang membangkang " yo-kuihan memberikan daftar pada hong-houw , dari enambelas
bukoan dan piauwkiok yang ternama dan sakti hanya ada enam
yang menyetujui sementara sepuluh tidak , "baiklah besok aku
akan mengunjungi tempat-tempat bukoan yang menolak ini dan
kalian bertiga ajak keenam kauwsu dan pangcu ini untuk
201 mengadakan pertemuan disini dalam jangka tiga bulan " ,
"baiklah hong-houw akan kami laksanakan ,
keesokan harinya khu-gin-bi dan liem-sun sudah tidak berada
lagi di yangsu , selama tiga bulan mereka mendatangi tempat
bukoan dan piauwkiok yang menantangnya , semua pimpinan
itu didatangi waktu malam dan menundukkan mereka dengan
senyap berkat kesaktian hong-houw yang luar biasa , sembilan
pimpinan diculik dan dibawa ke yangsu , hanya gu-sin-hok yang
tidak didatangi oleh hong-houw karena jerih dengan anak-anak
bengcu , pertemuan yang direncanakan oleh hong-houw pun tiba , enam
pimpinan sudah berada di see-hong piuawkiok , pertemuan itu
dihadiri enampuluh orang yang terdiri dari jawara-jawara
kawakan , keenam pimpinan itu membawa tiga empat murid
utamanya dan selainnya adalah pentolan-pentolan see-hongpiauwkiok , "terimaksih kalian telah datang , memenuhi
undanganku , saya yakin kalian adalah orang-orang tidak
senang dengan bengcu yang merasa dirinya paling sakti " khugin-bi mulai berbicara dengan sisnis menilai bengcu kwee-hantiong , "benar hong-houw , selama ini bengcu merasa sudah
menjadi dewa dan merasa paling sakti ":salah seorang kauwsu
menyela "lalu hal apakah yang akan kita bicarakan pada pertemuan ini
hong-how , seorang pangcu piauwkiok bertanya pada inti
pertemuan , "dengarlah kalian semua , sepuluh orang dari
pimpinan selama tiga bulan sembilan pimpinan sudah
202 meringkuk dalam penjara bawah tanah dan mereka akan kita
siksa untuk mengikuti kemauan kita , dan sementara itu kalian
kuasai tempat masing-masing dengan menundukkan para
kungcu dan juga kota yang berdekatan , kuras harta mereka
dan paksa para kungcu itu untuk menarik bayaran lebih kepada
rakyat " semuanya tercengan dengan rencana hong-houw yang
diluar dugaan ini , lalu seorang dari mereka bertanya , :"lalu
bagaimana pembagiannya hong-houw !" , " seperempat dari
harta kurasan itu kumpulkan kesini dan tiga perempat untuk
kalian " mendengar pembagian itu semua terkesima , honghouw memberikan bagian terbesar untuk mereka , dengan
penuh gairah mereka menyambut rencana itu , setelah
membicarakan hal-hal yang dirasa perlu , merekapun makan
dan berpesta dua hari kemudian sembilan orang pimpinan yang dipenjara
didatangi oleh khu-gin-bi dan liem-sun , "kalian semua sekali
lagi aku minta untuk tunduk padaku , jika tidak kalian akan
kusiksa sehingga kalian meminta mati , kalian tahu apa yang
diperbuat bengcu kepada para penjahat , menjadikan ia
tapadaksa , dan aku juga akan melakukan apa yang dilakukan
bengcu supaya kalian juga merasakan apa yang dirasakan
golonganku " dengan mata merah dan wajah berubah keras ,
khu-gin-bi menyampaikan ancamannya , kesembilan pimpinan
itu pucat pias , memang mereka ketahui belaka bagaimana
bengcu bertindak pada penjahat , "selama tiga hari kalian
berpikirlah untuk menentukan pilihan kalian " lalu khu-gin-bi
meninggalkan mereka 203 dan dua hari berikutnya khu-gin-bi datang lagi , "bagaimana ,
segera kalian berikan pilihan padaku , hal apa yang akan kalian
terima , kemegahan dan kesenangan atau tapa daksa yang
menyedihkan , dari hasil ancaman itu ada empat pangcu
piauwkiok yang memilih tunduk pada khu-gin-bi dan lima tidak
mau tunduk , lalu saat itu juga pedang khu-gin-bi memotong
dua tangan dan dua kaki lima kauwsu , peristiwa menegnaskan
itu disaksikan semua pangcu dan kauwsu yang berkumpul yang
masih ditahan oleh khu-gin-bi untuk melihat efek pilihan itu ,
sepuluh pimpinan itu semnakin takut melihat hong-houw yang
kejamnya luar biasa enam bulan berikutnya wilayah barat gempar dengan hilangnya
lima kauwsu kemudian disusul dengan perilaku kungcu yang
membebankan penarikan pajak yang luar biasa besar ,
keadaan barat kian sengsara , disetiap pelosok wilayah barat
penduduk merasa tertekan dan tertindas
kota hongzou merupakan daerah pantai yang ramai , kesibukan
siang hari itu sebagaimana biasa berlangsung hari demi hari ,
disebuah likoan seng-tiauw dan sim-lan sedang beristirahat ,
mereka sudah seminggu berada di kota hongzou dan jejak khugin-bi tidak mereka dapatkan dikota itu , "bagaimana tiauw-ko ,
mungkin ibu tidak kesini " , "kemungkinan besar demikianlah
lan-moi " , "kalau tidak kesini , apa mungkin ibu masih di kota
yangsu " , "hmh" aku juga menduga demikian lan-moi "
ketika keduanya terdiam dengan dugaan-dugaan , mereka
mendengar percakapan dua orang dimeja belakang agak jauh ,
204 "ini hal yang aneh yo-sicu sudah sebulan lima kauwsu hilang
entah kemana " , "benar aneh , walhal kelima kauwsu itu adalah
orang-orang ternama dikotanya masing-masing " , "itu artinya
yang menculik mereka sangatlah sakti yo-sicu " , "benar sekali
tan-sicu , tapi kehilangan itu awalnya sembilan pangcu dan
kauwsu " , "maksudnya bagaimana tan-sicu " , "murid seorang
kauwsu yang sampai sekarang tidak kembali bercerita , bahwa
sebulan sebelum kauwsu mereka hilang , murid liem-sun dari
see-hong-piuawkiok di yangsu mendatangi mereka , setelah itu
sebulan kemudian kauwsu mereka hilang " , "terus bagaimana !
tan-sicu !" " , "lalu mereka menyelidiki dan ternyata yang
kehilangan kauwsu dan pangcu bukan saja mereka , setelah
selidik punya selidik ada sembilan kauwsu dan pangcu yang
hilang diculik , namun empat dari pangcu kembali dan lima
kauwsu sampai sekarang tidak ada kabar beritanya " , "hmh"
apa mungkin penculikan ini didalangi oleh liem-sun dari seehong !" " , "bisa jadi yo-sicu , tapi kalau hanya liem-sicu jelas
tidak akan sanggup menculik kauwsu dan pangcu kenamaan
yang boleh dibilang tidak jauh selisihnya dengan liem-sun
sendiri " , "hmh" benar juga tan-sicu
seng-tiauw dan sim-lan saling pandang , "lan-moi saya yakin ini
adalah ulah ibu ", " benar tiauw-ko dan kita terakhir mendengar
keberadaan ibu di yangsu , dan sudah tiga kota lalui sampai
kesini tidak jejak ibi kita dapatkan " , "benar lan-moi , artinya
jelas bahwa ibu tetap berada di yangsu " , "kalua begitu tiauwko kita harus kembali kokota yangsu " kemudian setelah
205 merasa cukup istirahat seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kota
hongzou dua bulan berikutnya saat seng-tiauw dan sim-lan berada di
kota shantung mereka mendengar keadaan barat dibebani oleh
para kungcu dengan pajak yang besar , "tiauw-ko sebaiknya
kita mendatangi kungcu disini , keputusan mereka yang
mendadak dan mencekik rakyat tentu ada alasan " , "benar lanmoi dan sebaiknya kita lansung ketempat kungcu " , seng-tiauw
dan sim-lan menuju tempat kungcu
setelah berada didepan pintu gerbang kediaman kungcu dua
orang penjaga mendekati mereka , "kalian ini siapa !" " , "kami
dari selatan mau bertemu dengan kungcu !" , "heh.. ! jauh
benar ! , apakah kalian saudara tang-taijin !" , " , "tidak ! kami
bukan saudara taijin , kami hanya ingin menemui taijin
sehubungan dengan beban pajak yang naik mendadak" ,
"anak-muda , saya sarankan sebaiknya hal ini tidak kalian
campuri , karena bukan urusan kalian " , "sianseng ".! Apakah
anda tahu alasan kenapa pajak naik mendadak !?" seng-tiauw
bertanya dengan nada berat dan menatap tajam pada dua
pengawal itu " , "tidak .. !" , "kalau anda tidak tahu kenapa anda
berani menyarankan kami tidak ikut campur , aturan mana
pajak yang berhubungan dengan orang banyak tidak boleh
dicampuri , coba katakana pada saya " seng-tiauw semakin
tajam menetap kedua pengawal itu
"tapi itu sudah ketetapan dari atasan dikota raja " seorang
pengawal menjawab setelah terdiam sejenak setelah merasa
206 tersudut , "apaka anda yakin dan apakah anda yang menerima
perintah atasan yang memerintah dari kota raja " , "bukan" , "
kalau begitu bawalah kami kedalam untuk menemui kungcu ,
karena dialah yang bisa menjawab " "tapi taijin tidak menerima
tamu " , "kalau begitu kami serahkan kepada siangseng ,
apakah keluarga pulau kura-kura mau diterima kungcu lewat
pintu depan atau belakang "
seng-tiauw dan sim-lan membalik badan dan meninggalkan
tempat , "eehh , tunggu dulu" seorang pengawal menahan
mereka dan seorang lagi segera masuk kedalam rumah
tidak lama orang yang masuk keluar kembali , "silahkan taihap ,
tang-taijin mengajak jiwi masuk " dua orang pengawal jaga itu
mengantar seng-tiauw dan sim-lan keruang dalam , diruang
tengan tang-taijin yang berumur lima puluh tahun menunggu
mereka , ":aih ..silahkan jiwi-taihap , apakah jiwi-taihap adalah
anak-anak bengcu !" , "benar taijin dan terimaksih telah sudi
menerima kami " seng-tiauw menatap wajah tang-taijin yang
menyimpan kemelut yang disembunyikan
"taijin yang mulia ! , kami datang menemui taijin hanya ingin
tahun alasan naiknya pajak yang mendadak dengan jumlah
yang besar " , "hmh" memang hal sangat mengejutkan dan hal
ini terpaksa kami lakukan she-taihap " , "hal apakah yang
memaksa taijin !" , jika itu duluar pemerintahan sampaikanlah
kerpada kami , tentu akan kami usahakan untuk menghilangkan
tekanan itu " , "dengan kehadiran she-taihap , saya merasa
gembira dan harapan untuk memulihkan keadaan semakin
207 besar , "syukurlah jika demikian taijin dan terimakasih atas
kepercayaan itu " , "she-taihap , hal ini terpaksa kami lakukan
karena In-pangcu dari "see-peng-jiauw-piauwkiok " (ekpedisi
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
cakar garuda dari barat) memaksa kami untuk melakukan
pemungutan pajak dan hal itu sudah tiga bulan berjalan " ,
"hmh" jika demikian taijin ! beritahulah kami dimana tempat
see-peng-jiauw ", "tempatnya disebelah utara kota " , "baiklah
..taijin ! , kami permisi , semoga kemelut ini dapat kita
selesaikan " , "ya..ya " semoga she-taihap " tang-taijin
mengangguk dengan muka cerah
See-peng-jiauw yang terletak disebelah utara kota shantung
sedang melakukan rutinitas biasa , beberapa piauwsu sedang
sibuk menaikkan barang kedalam kereta , dan pada saat itu
seng-tiauw dan sim-lan memesuki halaman paiuwkiok , "maaf
piauwsu-sicu ! , kami hendak bertemu In-pangcu , apakah
beliau ada !" " seng-tiauw mendekati seorang paiuwsu yang
memandori pekerjaan piauwsu , orang itu berpaling menatap
seng-tiauw dan sim-lan , " kalian ini siapa dan apa urusan
dengan pangcu ! " , " ada yang hendak kami sampaikan kepada
beliau " dengan senyum lembut seng-tiauw menyahut , "pangcu
sedang istirahat dan tidak boleh diganggu " paiuwsu itu
menjawab ketus dan kembali kepekerjaannya , "jika demikian
kapan kami bisa bertemu dengan in-pangcu !?" seng-tiauw
dengan sabar bertanya lagi , ":hehh..! kalian ini mengganggu
saja , apa tidak lihat saya lagi bekerja !" piauwsu itu membentak
dan memelototkan matanya 208 "tang-taijin lebih terganggu lagi dengan apa yang kalian lakukan
!" sim-lan tiba-tiba menyela membalas bentakan piauwsu itu ,
mendengar disebut tang-taijin muka piauwsu itu langsung
berubah , "apakah kalian pesuruh tang-taijin !?" , "tidak ! kami
bukan pesuruhnya , tapi kami akan menyelasaikan kemelut
yang kalian timpakan padanya " simlan menjawab tegas , "jadi
kalian tentukanlah !, apakah hal ini akan dibicarakan baik-baik
atau lewat kepalan tangan yang kalian agulkan pada tang-taijin
" seng-tiauw menimpali dengan nada tajam , beberapa orang
piauwsu datang mendekati ,"bangsat .. ! apa kalian tidak tahu
berurusan dengan siapa , seenaknya saja membuka bacot ! "
piauwsu itu menerjang dengan cepat dan kuat hendak
memukul wajah seng-tiauw , "plak..krekk .. adouuuhhgg " "
piauwsu itu menjerit setinggi langit karena sikunya remuk dan
patah , sakin sakitnya dia melompat-lompat tidak karuan
dengan muka merah merah dan urat leher menggelembung
menahan sakit enam orang-kauwsu langsung menerjang , namun seng-tiauw
hanya berkelit sekali dan lalu membagi tamparan yang
akibatnya cukup membuat mereka jerih dan terduduk , karena
gigi mereka ambrol dan hidung mereka patah , kejadian yang
hanya segebrakan itu membuat piauwsu lainnya bergetar
mundur , lalu in-pangcu dari dalam langsung menyerang sengtiauw , jurus rajawali kebanggannya dan yang mengangkat
ketenaraan piauwkioknya di kerahkan , dalam dua puluh jurus
seng-tiauw mengelak dan setelah itu dalam lima jurus
berikutnya , "prok" augh.. plak". buk..hugkk .. tuk" adouhh
209 " des..brughh?" in-pangcu jadi bulan-bulanan gerak jurus
"sin-tiauw-poh-chap-sha" dia terhempas ambruk dengan jari
remuk pipi merah perut terguncang dan tulang bahunya remuk
semua anggota piauwsu meleletkan lidah terkesima apa yang
dialami pangcu mereka , dengan muka marah menahan sakit
pada tulang bahunya dan jemarinya in-pangcu bangkit , "
seraang" ! dia berteriak dan menerjang lagi , sebelum bebrapa
piauwsu yang mengeroyok mendekati tubuh in-pangcu
terlempar menimpa mereka , tak ayal mereka bergedebuk jatuh
saling menimpa in-pangcu memuntahkan darah lalu pingsan , "semua piauwsu
makin mengkirik ketakutan , "bagimana..! apa kalian
menghendaki kekerasan lagi !" " seng-tiauw membentak
membuat darah mereka tersirap dan jantung hampir copot ,
"tidak taihap .. ! , "kalau begitu hadapkan pada kami siapa
orang kedua setelah in-pangcu ! " seorang lelaki berumur
empat puluh maju dengan muka pucat , "hmh.. kamu siapa !?" ,
saya pouw-kun murid pertama suhu " , "baik sekarang jawab !
apa yang menyebabkan kalian menekan tang-taijin !" , "saya
tidak tahu dengan hal itu taihap , itu keputusan pangcu , lalu
kami hanya menjalankan " pouw-kun dengan wajah pucat
menjawab "jujurkah itu pouw-piauwsu !" " seng-tiauw menatap dalam pada
wajah pouw-kun , semakin ciut hati pouw-kun menatap mata
yang demikian tajam menjenguk kejujurannya dan dia
menunduk dalam , "kenapa pouw-piauwsu diam !" , apakah itu
210 sudah sejujurnya !" , "a"anu" saya tidak berani melangkahi
suhu " , "lalu kenapa katakan tidak tahu , apa mau saya robek
mulutmu piauwsu !" , ancaman bernada dingin itu membuat
wajah pouw-kun makin putih laksana kapas
"taihap ! ini semua bermula dari see-hong-piauwkiok di kota
yangsu , "apa yang see-hong-piuwkiok lakukan!" , "mereka
membujuk kami untuk membuat perkumpulan piauwkiok
seluruh wilayah barat untuk mencapai keuntungan besar
dengan jalan apa saja dan sebagai piuwkiok ternama tidak
seharusnya terlalu manut kepada bengcu dipulau kura-kura" ,
"hmh" lalu bagaimana selanjutnya!" , "oleh pangcu hal itu
disambut baik dan dua bulan berikutnya mereka datang lagi
untuk mengundang kami ke yangsu" , "lalu apa kalian
memenuhi undangan itu !" , "benar taihap ! , pangcu membawa
dua dari kami untuk menghadiri undangan tersebut , "apa yang
terjadi dan apa yang kalian bicarakan pouw-piauwsu !" ,
"sesampai disana kami baru tahu bahwa lima belas kauwsu dan
pangcu berada ditempat itu , enam diantaranya undangan yang
tidak dipaksa dan sembilan diculik karena tidak menyetujui
bujukan "lalu bagaimana keadaan sembilan kauwsu dan pancu tersebut
" , " empat dari pangcu setuju setelah diancam tapi lima dari
kauwsu bertahan tidak mau tunduk , "hmh" lalu apa yang
terjadi ! " , "kelima kauwsu itu dibuntunggi kedua tangan dan
kedua kakinya , "siapa yang membuntungi mereka !" " , "kami
tidak tahu , pertemuan itu tidak dipimpin oleh liem-pangcu
211 pemilik see-hong-piauwkiok tetapi seorang wanita yang sangat
sakti " seng-tiauw dan sim-lan saling pandang
"lalu hal apa yang dibicarakan pada pertemuan itu pouw-sicu !"
" sim-lan bertanya mengulangi bagian pertanyaan kakaknya ,
"kami disuruh untuk menguasai seluruh kungcu di wilayah barat
dan menekan mereka untuk membagi hasil pajak rakyat " , "lalu
apa harta itu kalian kantongi sendiri atau bagaimana !" " , "tidak
lihap , tapi dibagi dengan see-hong-piuwkiok " , "apakah
semuanya pouw piuwsu !" " , "tidak taihap , tapi seperempat " ,
"lalu yang tiga perempat apakah masih ada !" , "hal itu saya
tidak tahu lihap , hanya pangcu yang tahu " sahutnya terbatabata , sejenak terdengar keluhan dari in-pangcu yang sudah
siuman "bagus ! in-pangcu sudah sadar " seng-tiau mendekati
in-pamgcu yang masih tergeletak tidak berdaya dan berjongkok
, "pangcu ! kami sudah tahu persekongkolan piuwkiok dan
bukoan ternama di wilayah barat ini yang berpusat di yangsu ,
sekarang jawab dengan jujur , apa bagian kalian yang tiga
perempat masih ada atau tidak "
"masih ada " " in-pangcu menjawab lemah dan hatinya ciut
dibarengi sesal yang mendera , "kalau begitu suruh anak
buahmu mengambilnya " seng-tiauw berdiri kembali dan
menyuruh seorang mengangkat in-pangcu dan mendudukkan
dikantor piuwkiok , lalu in-pangcu menyuruh pouw-kun
memanggil istrinya , pouw-kun segera masuk kedalam dan
memanggil in-hujin , setelah berbicara dengan suaminya inhujin kemabli masuk kedalam dan keluar membawa sekantong
212 besar uang emas dan perak , "baiklah in-pangcu harta ini kami
kembalikan kepada tang-taijin , dan dengan pertemuan kita ini
bisa memberikan pelajaran bagi in-pangcu khusunya dan seepeng-jiauw piauwkiok umumnya" , "taihap dan lihap sebelum
kalian pergi , siapa kalian sebenarnya , in-pangcu bertanya
lemah , "saya adalah kwee-seng-tiauw dan ini adik saya kweesim-lan , kami berasal dari pulau kura-kura , mendengar itu
semua piauwsu berlutut menjura dalam dan meminta maaf ,
"sudahlah jiwi piauwsu , khilaf adalah hal yang lumrah , dan
ketika disadari lalu bertaubat merupakan hal yang sangat baik
dan aku yakin ini hanyalah kekhilapan bukankah demikian inpangcu !" " seng-tiauw menatap wajah in-pangcu , "benar
kwee-taihap , dan kami sangat menyesal dengan apa yang
kami lakukan " in-pangcu menyahut dengan deru sesal
menghantam jiwanya , "syukurlah kalau begitu in-pangcu , kami
permisi " seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kantor paiuwkiok
dan kembali kekediaman tang-taijin
"taijin yang mulia ! ini harta yang sudah diambil oleh in-pangcu
dikembalikan kepada taijin , dan bagaimana memamfaatkannya
untuk kepentingan rakyat kami serahkan pada kebijakan taijin "
, "terimnakasih she-taihap ! , lalu bagaimana dengan see-pengjiauw " , "mereka sudah menyesali kekhilafan mereka dan
bertaubat tidak akan melakukannya lagi " aih.. saya gembira
dan lega mendengarnya she-taihap , dan tentunya pajak akan
saya kembalikan pada pungutan sebelumnya dan harta ini akan
saya mamfaatkan untuk perbaikan jalan dan hal lain
kepentingan umum " , "kami senang mendengarnya taijin ,
213 semoga rakyat mendapatkan mamfaatnya " kemudian tangtaijin menjamu seng-tiauw dan sim-lan untuk makan bersama
Dua minggu kemudian seng-tiauw dan sim-lan meninggalkan
kota shantung dan bergerak menuju yangsu , di dua kota yang
mereka lalui , seng-tiauw dan sim-lan memperbuat hal yang
sama sehingga para kungcu mengembalikan pemungutan
pajak kejumlah yang normal dan mereka para kungcu selamat
dari teror kauwsu dan pancu yang bersekongkol dengan seehong-piuawkiok di yangsu
Tapi daerah barat tidak hanya dua tiga kota bahkan puluhan
kota besar , dan apa yang diperbuat khu-gin-bi memang sangat
licin dan terorganisir , ketika seng-tiauw dan sim-lan sampai ke
yangsu mereka langsung ketempat see-hong-piauwkiok , dan
saat memasuki halaman mereka dicegat lima orang piauwsu
dan bertanya ketus , "kalian siapa! cepat enyah dari sini , seehong-piauwkiok hari ini tidak menerima titipan barang" , "kami
bukan hendak menitip batang , tapi hendak berjumpa dengan
liem-pangcu" seng-tiauw menaggapi dengan lemah lembut
"Pangcu kami tidak berada disini !" sahut seorang piauwsu
masih denagn nada ketus , "boleh kami tahu kemanakah liempangcu dan kapan beliau akan kembali " " "untuk apa tanyatanya , dan kami tidak tahu kapan pagncu akan kembali , "lalu
siapa yang menjadi pimpinan disini jika liem-pangcu tidak
berada ditempat " , "kalian siapa hingga banyak tanya ! " , "kami
dari pulau kura-kura ".! " sim-lan menjawab dengan nada
214 jengkel , "hah..!" kelima piauwsu itu terkejut lalu gemetar
ketakutan tiga orang yang dalam kantor mendengar pulau kura-kura
keluar , "kita tidak perlu takut pada pulau kura-kura mari kita
habisi dua orang ini " mendengar perkataan tiga pimpinan
utama mereka segera kelima orang itu menerjang hingga
delapan orang mengeroyok seng-tiauw dan sim-lan , tapi hanya
lima gebrakan kedelapan orang itu bergedebuk jatuh mencium
tanah dengan luka memar dan patah tulang , namun yang
menyerang datang membanjir mengerubuti seng-tiauw dan
simlan , seng-tiauw dan sim-lan beregrak bagai burung rajawali
memporak-porandakan pengeroyokan besar itu , dalam waktu
satu jam seratus piauwsu bergelimpangan dengan luka yang
membuat mereka tidak bisa menyerang lagi
seng-tiauw menarik kerah baju tiga orang yang menjadi
komando pengeroyokan besar itu , dengan gerakan yang tidak
diduga muka ketiga orang itu ditampar sehingga babak belur
dan kemudian melemparkan ketiga orang itu kedinding kantor
piauwkiok dan luarbiasanya ketiganya tergantung karena
tertahan baju mereka yang tertancap didinding dengan tiga
buah pedang yang berserakan ditempat itu dan juga ada tiga
pedang yang menancap didinding dibawah mereka tepat antara
kedua kaki dengan mata pedang mengarah keatas , semua
yang sadar ketika melihat atraksi luar biasa itu tercengang takut
dan pucat , terlebih ketiga orang itu , "kalian pertahankan diri
kalian ! jika tidak jangan salahkan siapa-siapa bila kalian celaka
215 " seng-tiauw mendekati tiga orang itu sementara sim-lan
mencari kursi untuk duduk
"jawab dengan baik , kemana liem-pangcu "! " , "ka" ka"kami
tidak tahu kwee-taihap , maafkan kami " seorang menjawab
dengan muka pucat pias tidak berdarah , "tidak mungkin kalian
tidak tahu kemana pangcu kalian pergi ! "seng-tiauw menatap
tajam pada ketiga piauwsu yang digantungya itu , "benar taihap
, kami tidak tahu , karena tiga hari yang lalu pangcu dan honghouw beserta tiga murid utama pangcu dan empat pimpinan
piauwsu keluar dan sampai sekarang belum kembali " seorang
piauwsu menguatkan pernyataan rekannya
seng-tiauw mengibaskan tangannya dan enam pedang yang
menancap itu terlepas dan ketiga piuawsu itu lega karena dari
tadi hati mereka ketar-ketir jika baju mereka sobek dan mereka
jatuh menimpa mata pedang dibawah , "sekarang kalian cari
dimana harta kurasan kalian selama enam bulan ini " sengtiauw memberi perintah dan diapun duduk disamping sim-lan ,
ketiga orang itu menuju kamar liem-pangcu namun tak ada isi
lemari liem-pangcu , mereka membongkar isi kamar itu tetap
juga tidak mendapatkan harta , lalu mereka kekamar hong-how
namun kamar itu juga kosong , lalu mereka cari kekamar istri
dan selir liem-pangcu , didalam kamar itu istri dan selir pangcu
meringkuk ketakutan , "maaf hujin , apakah dikamar-kamar
hujin tidak ada pangcu menyimpan harta !" , "tidak ada ma-hun
! " jawab liem-hujin yang tua , "kalau begitu hujin marilah kita
216 keluar menemui kwee-taihap dan menyampaikannya , keenam
perempuan itu keluar bersama tiga piuawsu
"maaf taihap , kami sudah bongkar seluruh kamar dan kami
tidak menemukan harta penyimpanan pangcu " seng-tiauw
menatap ketiga piauwsu dan kemudian menatap enam nyonya
rumah itu , "benar taihap , kami tidak tahu dimana suami kami
menyimpan hartanya " liem-hujin menimpali pernyataan
piauwsu , "apa liem-hujin tidak ada yang tahu kemana liempangcu !" sim-lan menyela sambil berdiri dari duduknya , "kami
tidak ada yang tahu lihap , sungguh kami berani sumpah " ,
"hmh" itu artinya liem-pangcu telah meninggalkan piauwkiok
ini dengan membawa harta tersebut " sim-lan bergumam , "lalu
bagaimana tiauw-ko , apa selanjutnya yang kita lakukan !" ,
"baiklah kalau begitu , kalian tiga pimpinan piauwsu tentu tahu
nama-nama pangcu dan kauwsu yang hadir pada pertemuan
kalian sewaktu membentuk persekongkolan jahat , nah.. namanama itu beritahukan kepada kami " seng-tiauw berdiri dari
kursinya "baik taihap , kami akan catatkan nama-nama itu " seorang
piauwsu menjawab dan kemudia ia masuk ke dalam kantor dan
menuliskan sepuluh nama-nama kauwsu dan pangcu yang ikut
dalam bergabung dalam persekongkolan hong-houw , setelah
itu dia keluar dan menyerahkan selembar catatan pada sengtiauw , seng-tiauw menerima catatan itu dan menyimpannya ,
"sekarang kalian bertiga ikut kami ketempat kwa-kungcu dan
menyampaikan maaf kepada beliau dan berjanji didepannya
217
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
bahwa teror kalian padanya tidak akan terjadi lagi karena kalian
sudah membubarkan diri "
semuanya terheyak saling pandang , "bagaimana !" apa kalian
masih mau mendukung piaukiok ini !" seng tiauw
mengeluarkan suara dengan gema yang demikian kuat hingga
membuat tempat itu bergetar , "baik-naiklah taihap , akami akan
membubarkan diri , tiga pimpinan piauwsu itu terbungkuk
menjura dengan wajah takut dan gemetar , "nah" sekarang !
mari kita ketempat kwa-taijin " seng-tiauw dan sim-lan beserta
tiga pimpinan kauwsu keluar setelah menyampaikan sekali lagi
kepada semua piauwsu yang berada disitu untuk
membubarkan diri dan kembali ketempat masing-masing
didepan kwa-taijin ketiga piauwsu itu meminta maaf dan berjanji
bahwa tidak akan mengulanginya lagi dan juga menyampaikan
bahwa see-hong-piuawkiok sudah bubar dan tidak ada lagi ,
kwa-taijin merasa senang dan gembira atas apa yang diperbuat
oleh kedua she taihap , "baiklah she-taihap , jika para tirani
telah berurusan langsung dengan pulau kura-kura maka
nyamanlah hati dan situasi akan terkendali , dan terimakasih
she-taihap dan walaupun apa yang telah terkuras tidak kembali
dengan kembalinya pajak kejumlah yang normal telah
meringankan bagi rakyat ": "benar taijin semoga hal-hal yang
tidak diinginkan tidak terjadi lagi " sahut seng-tiauw
seng-tiauw dan sim-lan berdiam dirumah kwa-taijin selama dua
minggu untuk memastikan apakah see-hong-piauwkiok telah
bubar dan juga ingin tahu apakah liem-sun kembali ke yangsu
218 atau tidak , setelah merasa yakin bahwa keadaan yangsu telah
normal maka seng-tiauw dan sim-lan meninggalkan kota
yangsu dan menuju tempat-tempat kauwsu dan pangcu yang
ada dalam cacatan yang ia terima
kemanakah liem-pangcu dan hong-houw " sedikit mari kita
mundur kebelakang , seminggu sebelum mereka berangkat ,
hong-houw yang sedang memadu cinta dengan liem-sun
dikamarnya merasa terganggu dengan datangnya ketiga murid
utama liem-sun , "kalian ini tidak tahu waktu kapan untuk
melapor ! " liem-sun membentak ketiga muridnya , "maaf suhu ,
hal ini sangat penting dan perlu diketahui suhu dan hong-how
segera , "huh" hal apa yang perlu segera kami ketahui cepat
katakan !" liem-sun masih jengkel pada ketiga muridnya
"begini suhu dan hong-houw , "keadaan shan-tung telah normal
, see-peng-jiauw-piauwkiok telah menghentikan tindakan
mereka pada kungcu disana , "heh.. kenapa bisa demikian !" "
khu-gin-bi menyela dengan terkejut , "hal ini kami ketahui
semalam dari seorang piauwsu yang berada dilikoan buwangwe , kami dengar piauwsu itu bercerita bahwa shantung
sudah aman dan tidak ada lagi pembebanan pajak telah
kembali seperti biasa , dan hal ini karena dua she-taihap dari
pulau kura-kura mendatangi tempat see-peng-jiauw-piauwkiok
dan juga dalam perjalanan kesini katanya kota losang juga
demikian " itulah yang ingin sampaikan kepada suhu dan honghouw , selanjutnya kami ingin tahu apa yang akan kita suhu ! "
yo-kui-han menutup laporannya , liem-sun mendengar pulau219
kura-kura jadi pucat dan memandang hong-houw , "sudah ,
kalian boleh pergi , nanti kami panggil lagi " khu-gin-bi
menyuruh ktiga murid utama itu pergi , setelah yo-kui-han dan
dua sutenya meninggalkan suhu dan khu-gin-bi , khu-gin-bi
melangkah gemulai mendekati liem-sun "sudah jangan kamu
pikirkan masalah pulau-kura-kura , mari kita tuntaskan hal kita
dulu baru kita bicarakan langkah selanjutnya " tangan liem-sun
ditarik berdiri dan keduanya kembali masuk kedalam kamar
untuk memulai lagi permainan mereka yang tertunda
pada malamnya liem-sun dan khu-gin-bi berbicara didalam
kamar diatas ranjang , "apa yang kita lakukan selanjutnya
hong-houw !" , liem-sun bertanya dengan nada cemas yang
tidak bisa disembunyikan , " dalam beberapa hari ini saya ,
kamu dan ketiga muridmu serta empat pimpinan piauwsu akan
pindah dan bergabung ketempat phang-kauwsu di khagsi ,
"kenapa kita harus bergabung kesana hong-houw !" " karena
kekuatan kita masih belum kokoh dan saya tidak mau bahwa
cita-citaku akan gagal sebelum tumbuh kuat" khu-gin-bi
menatap liem-sun dengan pandangan tajam dan menyimpan
amarah , "liem-sun bergetar , "baiklah .. hong-houw , kita akan
bergabung dengan phang-kauwsu
selama dua hari empat-pimpinan piauwsu keluar malam sambil
membawa buntalan-buntalan harta dan disembunyikan disatu
tempat , khu-gin-bi menginginkan perpindahan itu tidak
diketahui oleh piauwsu yang lain kecuali hanya mereka yang
akan pindah , pada hari mereka akan berangkau liem-sun
220 mengumpulkan semua paiuwsu , "kalian dengar semua , untuk
memperluas dan memperkuat kesatuan yang sudah dibina
hampir satu tahun maka kami perlu mengadakan perjalanan
dan kalian semua saya tekankan untuk terus menjalankan
rencana kita " sejenak liem-sun diam menatap seluruh paiuwsu
, "dan siapapun yang datang kesini kalian tidak usah ladeni dan
suruh mereka pergi , apa kalian mengerti !" , "mengerti
pangcu"! " , "bagus ..! sekarang kami akan pergi , dan kalian
jaga piauwkiok dan jangan lupa untuk menagih upeti dari kwaakungcu " , "baik pangcu ! " jawab paiuwsu serempak , dan
rombongan liem-sun pun meninggalkan yangsu
Tiga bulan kemudian rombongan hong-houw sampai di "ji-yangkun-bukoan" (perguruan pukulan inti matahari) asuhan dari
phang-kauwsu di khangsi , mereka disambut oleh phangkauwsu dengan sebuah pesta meriah , "phang-kauwsu
kedatangan kami bukan sekedar berkunjung , tetapi
kedatangan kami kesini untuk menjadikan ji-yang-kun-bukoan
sebagai pusat gerakan kita " , dengan muka cerah phangkauwsu menjawab , "aih.. jika hong-houw memtuskan demikian
, tentu akan sambut dengan senang hati " , " hmh" tentu
setelah ini kita akan sibuk phang-kauwsu " , "maksud honghouw bagimana !" , " hal itu akan kita bicarakan nanti , jadi
phang-kauwsu kumpulkanlah murid pilihan phang-kauwsu
untuk ikut dalam pertemuan kita , "baiklah hong-houw " sahut
phang-kauwsu sambil meraih arak minumannya
221 Dua hari kemudian ,. Hong-houw mengadakan peretemuan ,
jumlah mereka yang berkumpul dua puluh orang , "dengarlah
kalian semua , dimasa pertumbuhan gerakan kita ini telah
mendapat halangan " , Halangan apakah itu hong-houw !" ,
"halangan dari anak-anak musuh kita , tapi kalian tidak usah
cemas , urusan kim-khong-taihap adalah urusanku , dan kalian
hanya tinggal masalah penyebaran gerakan kita " , "kalau
begitu hong-houw apa rencana hong-houw selanjutnya "
phang-kauwsu kita harus mengadakan pertemuan dalam
jangka sebulan ini , jadi untuk itu kita akan mengutus para
murid menemui rekan-rekan kita yang lain dengan sepucuh
surat dari saya " , "kapan perutusan itu akan dilakukan !" " liem
pangcu menyela , "mulai besok semua utusan akan berangkat "
hmh" baiklah kalau begitu , hari ini kita akan memilih siapasiapa yang diutus " sahut phang kauwsu , lalu para muridpun
dipilih Keesokan harinya tujuh utusan berangkat dengan sepucuk
surat dari hong-houw , pergerakan itu demikian cepat ,
sehingga dalam jangka sebulan pertemuan itu pun terlaksana
dan pada pertemuan itu jumlah mereka sebanyak seratus
orang pesilat kelas tinggi dan adapun mereka antara lain yakni
kwi-ban-san-hong-houw yang duduk diatas kursi besar diatas
panggung lianbuthia kemudian empat pangcu yakni liem-sun ,
cu-ban-hong, coa-lam-sin , dan cia-keng , kemudian tiga
kauwsu yakni phang-kun , yo-teng dan bu-ji-han , mereka
duduk mendampingi hong-houw dan yang lainnya adalah murid
utama dari kedelapan orang tersebut
222 Hong-houw dengan muka anggun dan mempesona membuka
pertemuan "terimakasih rekan-rekan semua atas berkumpulnya
kita hari ini , kita yang berkumpul ini adalah orang-orang
memiliki tingkat ilmu tinggi dan bagian dari pentolan dunia
kangowu , saya bangga bahwa kalian semua ikut bersama
saya dalam menggalang kesatuan untuk mewujudkan cita-cita
kita " hong-houw berdiri dan menjura kesegala arah
"baiklah rekan-rekan semua , tentu kalian semua ingin
mengetahui apa rencana kita selanjutnya dan hal itu sudah
saya tuliskan pada surat yang dibawa utusan kepada para
pangcu dan kauwsu " hong-houw menatap kedelapan orang
yang mendapinginya dan kemudian melanjutkan , "mengkin isi
surat butuh penjelasan langsung , maka untuk itu saya
persilahkan kepada para kauwsu dan pangcu untuk bertanya "
hong-houw dengan lembut kembali duduk
cia-keng lalu berdiri "hong-houw dalam surat yang kami terima
kami dusuruh untuk memenuhi undangan dengan murid utama
dan menyuruh yang lain untuk berangkat ke desa bu-ti dikaki
kwi-ban-san , hal ini kami ingin penjelasan " , "baiklah ciapangcu sebelum saya menjelaskan saya ingin bertanya dua hal
, pertama apakah para anggota itu sudah berangkat ke desa
bu-ti !" " , "sudah hong-houw !" jawab kedelapan orang itu
serempak , "bagus kalau begitu , kemudian hal yang kedua ,
apakah harta yang suruh bawa dalam surat sudah dibawa dan
diserahkan kepada liem-pangcu !" " "sudah juga hong-houw..! ,
"terimakasih kalau begitu , dan sekarang kalian perhatikan
223 penjelasan saya , tujuan saya menyuruh anggota kedesa bu-ti
adalah untuk membengun markas besar kita disana dan harta
yang terkumpul disini akan kita jadikan sebagai biaya
pembangunan markas tersebut , adakah yang keberatan
dengan keputusan saya !" , hong-houw menatap kepada
seluruh hadirin terutama ketujuh orang yang mendampinginya ,
semua diam , lalu cia-keng menjawab , "kami tidak keberatan
hong-houw , "hmh.. bagus " hong-houw binar matanya kembali
lembut lalu cu-ban-hong bertanya , "lalu pada pertemuan ini apakah
hal kita bicarakan !" , "pada pertemuan ini , saya ingin
menyampaikan rencana kita selanjutnya " ,"apakah rencana itu
hong-houw !" " gak-tui menyela , "rencanannya adalah , saya
akan membagi tugas pada kalian untuk menundukkan seluruh
piauwkiok dan bukoan di wilayah barat dan utara " , "bagaimana
pembagiannya hong-houw !" , "rekan yo-kauwsu , tiga dari
kalian akan memimpin sebagian anggota yang hadir ini untuk
menundukkan wilayah barat dan tiganya lagi menundukkan
wilayah utara " kemudian satu dari kalian dalam hal ini saya
serahkan pada liem-pangcu untuk mengkordinir pembangunan
markas di kaki kwi-ban-san " hong-houw kembali diam dan
menatap semua hadirin , "bagaimana ! apa rencana saya jelas
kalian mengerti !" " , "kami mengerti hong-houw " sahut phangkauwsu
"dan hong-houw sendiri , apakah yang akan hong-houw
lakukan !" " bu-kauwsu menyela , hong-houw senyum menatap
224 semua hadirin , "hal yang akan aku lakukan adalah
menundukkan ciang-bujin delapan partai besar " semua yang
mendengar terdiam dan manggut-manggut , "lalu kapan
pembagian tugas ini akan dilaksanakan !" , "tugas ini akan
dikakukan sesegera pungkin phang-kauwsu ! , jadi untuk itu yokauwsu , bu-kauwsu dan cia-pangcu akan berangkat besok
keutara tepatnya berkedudukan di kota lam-hong kota
perbatasan utara dan barat dan tiga hari kemudian phangkauwsu , coa-pangcu dan cu-pangcu akan bergerak diwilayah
ini , dan demikian juga saya dan liem-pangcu akan berangkat
ke kaki kwi-ban-san untuk menentukan letak markas dan dari
sana saya akan mendatangi ciang-bujin kedelapan partai besar
" hong-houw diam menatap ketujuh pendampingnya
"karena rencana hong-houw sudah jelas bagi kita , maka
sekarang marilah kita makan minum dan membagi pasukan
yang akan ke kota lam-hong di utara " phang-kun
mempersilahkan semua peserta untuk menyantap hidangan
sembari cia-pangcu , bu-kauwsu dan yo-kauwsu memilih
pasukannya untuk berangkat keutara
Keesokan harinya empat puluh delapan rombongan bergerak
kearah utara , dan tiga hari kemudian hong-houw dan liem-sun
beserta tujuh puluh murid phang kauwsu berangkat menuju
kwi-ban-san , semua rombongan baik yang keutara maupun
yang ke kwi-ban-san bergerak dua-dua orang dan menyebar
dan saling berlomba sehingga keberangkatan rombongan
besar itu tidak mencurigakan dan menarik perhatian
225 Seng-tiauw dan sim-lan berangkat dari kota yangsu untuk
mendatangi daftar kauwsu dan pangcu yang ada dalam catatan
, namun sesampai mereka ketempat-tempat tersebut mereka
hanya menemukan bagunan yang sudah tidak berpenghuni lagi
, penyusuran mereka sudah sampai ke wuhan dan mereka
berada dirumah li-moa susiokong dari sim-lan , "sungguh
membuat penasaran hal ini tiauw-ko , kita sudah hampir
sepuluh bulan menyusuri kota-kota tempat dalam catatan ini
dan yang kita dapatkan hanya bangunan kosong " , "benar lanmoi , dan juga jejak ibu tidak dapat kita ketahui " , keduanya
terdiam dengan pikiran masing-masing , lalu empat orang
bersama li-moa memasuki rumah
"tiauw-ji dan lan-ji , ada hal yang harus kalian dengar dari
keempat taihap yang bersamaku ini , silahkan gak-taihap kita
bicarakan dengan kedua cucuku ini " lalu merekapun duduk ,
"ada apakah sicu-taihap hal yang ingin diberitahu kepada kami
!" " seng tiauw dengan senyum lembut menjura , "begini shetaihap , saya dan tang-taihap dari shantung dan kedua rekan ini
adalah cu-taihap dan bhok-taihap dari kota losang " , kemudian
gak-taihap terdiam , "lanjutkanlah gak-taihap " , "wilayah barat
dan utara sedang dirundung prahara , "heh.. apakah yang
terjadi gak-taihap !" " seng-tiauw dan sim-lan terkejut , mereka
yang diserahi tugas oleh kakaknya untuk memperhatikan
keadaan wilayah barat merasa kebobolan dengan berita gaktaihap
226 "petaka ini dimulai dari shantung dan hongzou dimana seluruh
bukoan dan kauwsu yang menantang di sana di habisi dan
tempatnya dibakar , dan ada beberapa piauwkiok yang
terpaksa menyerah dan mengikuti mereka " , "siapa mereka itu
gak-taihap !" , "mereka tidak bernama sehingga mereka
dinamai orang "bu-beng-eng" (bayangan tanpa nama) mereka
semuanya sangat kosen kwee-taihap !" "lalu bagaimana
selanjutnya gak-taihap!?" sim-lan sangat heran dengan apa
yang mereka dengar , "kemudian mereka bergerak kekota
losang , gun-hang dan yangsu , guiling , kun-ming dan dali ,
kota-kota telah terpuruk redam oleh kejahatan mereka ,
guiyang , congking , naning dan lijiang juga sudah mereka
kuasai " , "heh," bagaimana bisa dalam sepuluh bulan kotakota itu bisa dikuasai !" " sim-lan terheyak cemas mendengar
keadaan yang luar biasa itu , "hmh.. gerakan ini sangat kuat
dan terorganisir dan juga sangat banyak " , "kalau begitu tiauwko kita harus berpatah balik , menyusuri kota-kota itu , rasanya
perjalanan kita dari hong-jou sanmpai kesini dalam
pengetahuan mereka "
"kenapa lan-moi berpikir demikian !" " , "cobalah tiauw-ko pikir ,
kota-kota yang kita lewati itu semasa kita disana tidak ada hal
yang kita dengar ini , tapi sekarang kita baru saja tiba disini
semua kota yang kita lewati dikuasai setelah kita meninggalkan
kota "kota itu " , "hmh" benar juga lan-moi " , lalu gak-taihap
melanjutkan , "dan juga she-taihap ketika kami berada di
yinchuan kami dengar bahwa diutara juga terjadi hal-hal yang
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sama denga dibarat ini , "hmh" sungguh luar biasa orang yang
227 memicu gerakan ini , baiklah gak-taihap , hari ini juga kami
akan berpatah balik kedaerah-daerah tersebut " seng-tiauw
berdiri demikian juga dengan sim-lan
Setelah pamit pada li-moa seng-tiauw dan sim-lan berlari cepat
meninggalkan wuhan menuju yinchang , dalam dua minggu
kemudian mereka memasuki daerah itu , nampak muka-muka
cemas dari penduduk dan bekas-bekas keganasan ditempat itu
, lalu mereka terus menyusur ke kota chongking dan disebuah
lereng bukit sebelah timur gerbang kota chongking terjadi
pertempuran enam orang mengeroyok tiga orang , dan salah
satu yang dikeroyok adalah gu-siauw-bwee , tanpa menunggu
sim-lan meloloskan sabuknya dan langsung menyerang empat
orang yang mengeroyok gu-siauw-bwee dan seorang wanita
lainnya , "ctar..blarr" , wuut " plakk dess"." , ujung sabuk
yang digerakkan dengan "in-hong-sin-kin" membuyarkan
pengeroyokan itu dan dua pukulan "kim-peng-hok-te-pat"
menghantam dua pengeroyok hingga terlempar dan pada
gerakan susulan ujung sabuk melilit tangan seorang
pengeroyok dan tubuh itu disentak sehingga melenting
kebawah dan disusul tendangan sim-lan sehingga tubuh itu
juga melayang dan "ceepp?" tubuh itu tertusuk pedang gusiauw-bwee , dan yang seorang kena sabet pedang rekan gusiauw-bwee , dalam lima gebrakan luar biasa , enam orang itu
terkapar meringis kesakitan , "bagaimana keadaanmu bweesuci !" , "aih syukurlah lan-sumoi kalian datang , hampir saja
kami tidak kuasa menahan desakan kedua dari mereka " jawab
gu-siauw-bwee dengan muka kuyu , rekan siauw-bwee itu
228 adalah kao-hong-in dan gak-bi-hong yang juga merupakan
murid dari pulau kura-kura
"sam-sumoi , coba ceritakan bagaimana sehingga kalian
berhadapan dengan enam orang-orang ini !" "seng-tiauw
menatap kearah enam orang yang sudah tergeletak tidak
berdaya , siauw-bwee tiba-tiba menangis , mengingat kejadian
yang menimpa keluarganya , "tiauw suheng ! keluargaku telah
tewas semua " kemudian dia terisak lagi , dan hong-in dan bihong juga ikut menangis karena mereka mengalami hal yang
sama , "tenangkan diri kalian sumoi , ceritalah apa yang telah
terjadi " seng-tiauw berkata lembut menenangkan isak tangis
ketiga sumoinya , lalu berceritalah siauw-bwee , bahwa dua
bulan yang lalu enam orang mendatangi ayahnya , dan
memaksa supaya menyerah dan ikut dengan mereka , tapi gusin-hok tidak mau memenuhinya sehingga terjadilah
pengeroyokan terhadap gu-sin-hok dan dalam dua puluh
gebrakan ayahnya langsung tewas dan siauw-bwee yang saat
itu tidak berada di rumah datang terlambat , dan mendapatkan
ayah dan ibunya sudah bersimbah darah tewas dan semua
murud ayahnya beberapa tewas dan yang lainnya luka parah ,
setelah dua hari pemakaman keluarganya , siuw-bwee
meninggalkan bokoan untuk mencaari jejak enam orang
pembunuh orang tuanya , ketika sampai dikota kunming dia
bertemu dengan saudara seperguruannya kao-hong-in yang
juga mengalami musibah yang sama , lalu mereka berdua
menuju kota chongking dan terus hendak kekota yinchuan
namun dilereng bukit itu mereka melihat gak-bi-hong
229 berrtempur melawan enam orang kosen , lalu keduanya
membantu gak-bi-hong sehingga pengeroyokan pecah terbagi
tiga Pertempuran seru terjadi hingga menjelang sore keadaan
mereka sudah payah menghadapi dua orang kosen yang
mengeroyok mereka namun untungnya tiauw-seng dan sim-lan
datang dengan masih berlinang air mata , gu-siauw-bwee
menutup ceritanya , "hmh" tabahkan hati kalian sumoi , hidup
dan mati di tangan thian , jadi kehendaknyalah semua perkara ,
jangan larut dengan hati nelangsa akan melemahkan hati dan
pemikiran " "benar suci , yang jelas sekarang tugas kita untuk
menjernihkan keadaan ini butuh perhatian lebih " sim-lan
menimpali nasehat seng-tiauw , seng-tiauw mendekati enam
orang tersebut "apa yang kalian lakukan sungguh mencengangkan harkat
kemanusiaan , entah siapa yang menunggangi kalian ,
sekarang kalian jawab siapa kalian sebenarnya , "cih" tiada
guna engkau mengorek keterangan siapa kami sebenarnya "
seorang dari mereka menjawab ketus , "seng-tiauw tanpa
bicara mematahkan tulang-tulang orang tersebut , berkerut
merut muka orang itu menahan sakit , lalau seng-tiauw
mendekati seorang kedua , "siapakah kalian " " orang yang
ditanya hanya diam walau hatinya jerih melihat rekannya yang
teronggok pingsan , lalu tanpa memaksa bicara untuk kedua
kalinya seng-tiauw melakukan hal yang sama dengan gerakan
cepat dan luar biasa mematahkan tulang-tulang orang itu , dan
230 hal yang mengenaskan orang itu pun terjadi , dia berkaingkaing kesakitan , seng-tiauw mendekati orang ketiga , tanpa
berubah air muka , seng-tiauw bertanya , "siapakah kalian !" ,
orang ketiga wajahnya pucat , dia merasa ngeri melihat wajah
yang tenang dan tidak memaksa itu namun senyap membuat
dua rekannya patah tak berguna , dia tahu she-taihap ini tentu
melekat dengan ajaran ayah mereka ,mengingat itu kharisma
bengcu kim-khong-taihap menyeruak dalam pandangan orang
itu kepada seng-tiauw sehingga ia tak kuasa menahan beser
yang keluar dibagian celananya dan itu juga terjadi pada tiga
rekannya yang lain "ka..kami hanya menuruti perintah taihap " jawabnya terbatabata dengin bibir gemetar , "siapakah yang memerintah kalian
!" , orang itu terdiam ragu dan melirik tiga rekannya yang juga
ketakutan , "kami diperintah sam-tiang-lo " , "dimanakah samtiang-lo " "sam-tiang-lo ada di khangsi , "baik karena kalian
suda banyak membuat kerusakan kalian harus dihukum" lalu
seng-tiauw bergerak dengan cepat dua orang dari mereka
patah tidak berdaya , "dan kalian berdua uruslah keempat
teman kalian , terserah kalian apakah akan mengurusnya atau
meninggalkan mereka , dan yang jelas jika kita berjumpa
dengan hal situasi yang sama dengan hari ini , hari itu tiba
giliran kalian untuk menerima hal yang sama dengan empat
rekan kalian ini" kemudian seng-tiauw berdiri dan mengajak sim-lan dan tiga
sumoinya berpatah balik menuju khangsi , kedua orang itu
231 menagis mengerung melihat keadaan mereka yang terpuruk
tidak berdaya , empat orang yang tapadaksa dan dua orang
terluka parah , keduanya saling pandang , "apakah yang harus
kita lakukan song-suheng !" " , "entahlah lou-sute keadaan kita
ini seperti mimpi dan tersadar setelah seperti ini , entah kenapa
piauwkiok kita bisa menjadi seperti ini " , "benar song-suheng
kenapa kita ingkar pada keadaan kita yang sangat nyaman
sebelumnya ,kenapa kita merusak keadaan dan mencari
sengsara seperti ini " , "sudahlah , untuk apa disesali , yang
jelas bawa kami sute ke markas hong-houw di kwi-ban-san ,
jika hong-houw yang menangani keturunan kim-khong-taihap
kita akan kembali berjaya ", "tapi aku tidak yakin cu-suheng !
hong-houw dapat mengalahkan keturunan kim-khong-taihap " ,
"benar cu-suheng ! , saya malah terkesan bahwa hong-houw
melarikan diri dari kedua she taihap itu ! " , "heh.. kenapa kamu
beranggapan demikian lo-sute !" , "karena kita bergerak
setelah dua she-taihap itu meninggalkan kota , jika hong-houw
memang kuat kenapa kedua she-taihap itu yang sudah lama
dibarat ini tidak lebih dahulu dilenyapkan malah sibuk
menundukkan ciang-bujin !" mendengar pemikiran itu mereka
berenam terdiam dan sedikit menyadari kejanggalan itu ,
"sudahlah cu-suheng ! tidak ada gunanya kita bergantung pada
hong-houw , aku akan tinggalkan semua ini " , "benar kata lousute , aku juga tidak mau lagi berurusan dengan hal yang
membuat sesal yang tidak terperikan ini ,
"kalian ini kenapa !" , aku akan adukan kalian kepada pangcu
dan hong-houw " bentak she-cu yang dipanggil suheng ,
232 "suheng sebentar lagi pangcu di khangsi akan seperti cusuheng " , "apakah kalian akan meninggalkan kami berempat !"
, "tidak cu-suheng , kami akan membawa kalian dan merawat
kalian " , "benar kata lou-sute suheng ! , kami akan merawat
dua suheng dan dua sute " orang she-song menimpali , lalu
orang she-song dan she-lou diam dan mulai dengan semedi
untuk mencoba mengobati luka dalam yang mereka derita
dua belas bayangan bergerak cepat keluar dari gerbang utara
kota khangsi , perawakan mereka kekar dan kuat , ketika
melewati hutan , mereka berpapasan dengan rombongan sengtiauw yang juga sedang berlari cepat menuju kota shangsi ,
"tiauw suheng , enam dari mereka yang membuat kacau di kota
kunming " seru kao-hong-in , dengan cepat tiauw-seng
mencegat kedua belas orang itu , "ada apa ini ! kenapa kalian
mencegat perjalanan kami " seorang dari mereka bertanya
dengan wajah agak pucat , bagaimana tidak yang mencegat
mereka adalah dua she-taihap yang selalu diintai dan dihindari
untuk bertemu muka "sumoi saya menagatakan ! bahwa kalian adalah biang
pengecau yang terjadi akhir-akhir ini ! ", "sudahlah sute mari
kita serang ! " seru seorang dari mereka , siauw-bwee , kaohong-in dan gak-bi-hong menyambut masing-masing satu
lawan sementara empat mengeroyok sim-lan dan lima
mengeroyok seng-tiauw , perang kecil di hutan itu demikian
seru tapi hanya berlangsung satu jam karena sim-lan dan sengtiauw tidak mengambil waktu setengah jam telah
233 menumbangkan dua dua anggota bu-beng-eng dan kemudian
dalam waktu berselang lima belas menit sisanya terkapar tewas
, sim-lan dan seng-tiauw menonton keiga murid ayahnya
mendesak lawan mereka , dan tidak lama ketiga anggota bubeng-eng tewas menyusul rekannya yang lain
lalu kedua belas mayat itu dimasukkan kedalam lobang yang
sudah dibuat seng-tiauw dan dikuburkan , kemudian
rombongan seng-tiauw bergerak cepat memasuki kota khangsi
dan menjelang malam mereka sudah memasuki "ji-yang-kunbukoan" , tempat itu demikian sunyi , dan lampu dalam
rumahpun padam , namun mereka merasakan bahwa banyak
mata yang mengintai mereka
"bu-beng-eng ! keluarlah kenapa harus sembunyi " bentak simlan dengan suara yang mengandung sin-kang kuat sehingga
tempat itu bergetar , tidak lama kemudian "hahah"hahahah"
musuh sudah sampai mari kita sambut " tiga puluh orang
bergerak mengurung mereka , lalu seraaaanggg ! phang-kun
dan dua rekannya dengan gesit menyerang tiga murid bengcu ,
penyerangan ini bukan tidak ada maksud , karena mereka tahu
belaka kesaktian dua anak bengcu yang jauh diatas mereka
sehingga mereka cepat menyerang siauw-bwee , kao-hong-in
dan gu-bi-hong namun mereka kecele , ketiga murid "pat-hong-heng-te"
bukanlah pendekar picisan , mereka telah digodok oleh tangan
bengcu sendiri , ilmu yang mereka timba langsung dari
maharaja ilmu silat yang sudah menguasai kangowu hampir
234 empat puluh tahun , mereka kira lunak ternyata atos , dikira
mereka akan segera dapat melarikan diri ternyata mereka
harus menegarahkan seluruh kesaktian mereka untuk
mengimbangi ketiga murid bengcu
sim-lan dan seng-tiauw bergerak tenang , meberi tamparan dan
totokan pada pengeroyok yang melimpah itu , dalam lima
gebrakan sebelas orang dari mereka sudah ambruk lemas tidak
berdaya , mereka agak mundur dan tidak berani menyerang
kecuali hanya mengurung , lalu tiauw-seng dan sim-lan
mengambil inisiatif menyerang , kurungan itu langsung porakporanda suara pekikan sakit dan bergedebuknya tubuh yang
ambruk terdengar disana sini , lima orang dari mereka hendak
melarikan diri namun tiga bayangan muncul dan menangkap
mereka , "peng-ko ! seru sim-lan dan seng-tiauw bersamaan
dan dengan cepat menyelesaikan sisa pengeroyok
lalu mereka menonton perkelahian phang-kauwsu , cu-pangcu
dan coa-pangcu , ketiga sam-tianglo sudah mengkirit ketakutan
melihat semua anggotanya tergeletak dan mereka sekarang
jadi bahan tontonan orang yang mereka takuti , dan mental
yang menurun itu membuat mereka lemah dan lengah , dan
dalam waktu yang hampir bersamaan mereka terdesak hebat
dan tak kuasa memperbaiki keadaan hingga tidak lama samtiang-lo ambruk tewas dengan luka bersimbah darah
kao-hong-li segera berlari mendapatkan tan-kim-eng yang tibatiba ada ditempat itu dan mereka berpelukan , "bagaimana
kamu ada disini eng-sumoi..!?" , "aku bersama peng-suheng
235 dan lan-moi " sahut kim-eng dengan gembira akan pertemua
mereka yang satu tempat tudur di asrama "pat-hong-heng-te" ,
sin-peng menarik seorang yang tertotok kaku , "sebutkan
namamu siapa !" " , sin-peng bertanya dengan nada dingin dan
pandangan mata tajam , orang itu takut tidak terlukiskan ,
sekana semua kejahatan yang baru ditaman setahun ini
bermunculan dibenaknya "sa,,sa,,,saya pouw-hong " , "nah" sekarang she-pouw
ceritakan selengkapnya tentang tumbuhnya bu-beng-eng dan
bagaimana kekuatannya sekarang dan jangan kamu lewatkan
siapa pemicu dari gerakan ini " orang itu makin berkeringat
dingin , "she-taihap maafkanlah saya , saya tidak akan
mengilangi kesalahan ini lagi ," dia tidak menjawab malah minta
maaf dan menangis mengerung-ngerung memeluk kaki sinpeng , "hal itu nanti kita bicarakan , dan jawablah pertanyaan
saya " nada suara sin-peng masih terasa dingin pada
pendengaran orang itu "hampir dua tahun yang lalu gerakan ini dipimpin oleh kwi-bansan-hong-houw di kota yangsu , sebelas kauwsu dan pang-cu
ternama mendukung gerakannya , kemudian hong-houw
mengumpulkan kami disini untuk mebuat rencana selanjutnya "
, "apa rencana selanjutnya itu ?" rencananya adalah menguasai
seluruh bukoan dan piauwkiok di wilayah barat dan utara dan
juga membuat markas besar di kaki kwi-ban-san " , "apakah
markas itu sudah ada dan telah beroperasi !" , "sudah taihap ,
sudah berjalan hampir setahun , "hmh" berapa jumlah
236 kekuatan yang terpusat di kwi-ban-san , "kira-kira dua ribu
orang " , hmh.. baiklah hitung berapa orang dari kalian yang
masih hidup dan yang mati tolong kuburkan , kami akan
didalam , setelah kalian menguburkan yang tewas kalian
kumpul di lianbuthia , saya ingin bicara dengan kalian " , "baik
taihap ! ", lalu pouw-han mengerjakan yang disuruh sin-peng ,
sementara sin-peng dan rombongan masuk kedalam rumah
dan masing-masing menceritakan perjalanan mereka
Sin-peng dan goat-lian yang menyusuri wilayah timur sudah
memasuki wilayah selatan , perjalanan mereka lancer dan
dilakukan dengan santai sehingga lima bulan kemudian mereka
sampai dipaoteng dan singgah di hui-tiauw-bukoan , tan-kongbu terlebih kim-eng menyambut kedatangan sin-peng dan goatlian dengan suka cita , kim-eng cepat akrab dengan goat-lian
apalagi setelah mengetahui bahwa goat-lian adalah anak
taisunya di pulau kura-kura , goat-lian yang sudah berumur
hampir sembilan belas tahun itu dapat menangkap sikap mesra
kim-eng pada kakaknya dan pada hari ketujuh sin-peng dan goat-lian berada di huitiauw , tan-kong-bu menerima berita dari beberapa muridnya
yang melaporkan tentang keadaan barat dan utara yang
terkungkung tirani , "peng-ji , barusan saya mendengar dari
berapa mirid bahwa keadaan barat dan utara sangat
memprihatinkan , "ah" kalau begitu paman , kami harus
segera kewilayah barat karena tiauw-te dan lan-moi ada disana
" , "hmh" sebaiknyalah begitu peng-ji !, mungkin tiauw-ji dan
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
237 lan-ji mengalami kesulitan karena kurang kekuatan dan utntuk
itu bawalah eng-ji kesana " , "demukian juga tepat paman ,
sepertinya pergolakan di barat dan utara memerlukan tenaga
lebih " sahut sin-peng
Keesokan harinya berangkatlah mereka menuju wilayah barat ,
sepanjang perjalanan sin-peng dan rombongan mendengar
keadaan barat kian memprihatinkan terlebih ketika memasuki
wilayah barat , gerakan bu-beng-eng kian santer , dan ketika
mereka hendak memasuki kota khangsi dari sebelah gerbang
selatan kota , enam orang dengan gerakan lincah dan gesit
keluar dari gerbang kota dan mereka mencegat rombongan sinpeng , "hahahaha.. hahha , sebelum bekerja kita dapatkan
mangsa yang ranum dan cantik suheng ! , :"wah dapat hiburan
satu dua hari akan membuat kita lebih bersemangat sute"
:lalu dua orang dari mereka menerkam goat-lian dan kim-eng ,
dan "plak".buuk " kedua orang itu tidak mengira akan
mendapat tamparan dan pukulan dari dua wanita kosen itu
sehingga mereka terjengkang , "apakah kalian bu-beng-eng !" "
sin-peng bertanya dengan tatapan tajam , keenam orang itu
saling pandang , "kalau sudah tahu kenapa tidak berlutut !" ,
"bentak seorang yang berumur tiga puluh lima tahun dan
merupakan orang tertua diantara enam orang itu " , "hik..hik.. ,
peng-ko ! sepertinya keenam cendawan yang baru tumbuh ini
merasa hujan akan turun terus " , goat-lian tertawa sambil
menutup mulutnya karena geli melihat kesombongan pasukan
yang menamakan diri dengan bu-beng-eng itu
238 " heh.. perempuan jalang apa maksudmu !" , siapa yang
cendawan ! , " orang tertua itu jengkel dan menghina goat-lian ,
mendengar hinaan itu , wajah goat-lian berubah merah ,
"bodoooh..! cendawan itu adalah kalian , karena hujan sudah
berhenti maka inilah rasanya "plak..plak".buk..buk..buk".
deshh , hugghkk " dalam satu gebrakan enam pukulan sudah
bersarang ditubuh orang yang menghina goat-lian , orang itu
ambruk dengan tidak sadarkan dari mulutnya memuntahkan
darah nafasnya satu-satu dan telinganya juga mengeluarkan
darah , kelima rekannya terperanjat melihat gerakan luar biasa
yang telah membuat suheng mereka sekarat seperti itu , "kaian
lihat cendawan ini sebentar lagi dia akan mati , "maju kalian
semua biar kalian tahu siapa yang kalian hadapi " bentak goatlian yang sangat sakit hatinya mendengar sebutan jalang tadi ,
"sudah lian-moi yang mengatakan sudah dapat pelajaran yang
lain hanya perlu diingatkan , itupun kalau mau diingatkan " sinpeng menyabarkan adiknya , "kalian dengar koko ku telah
mengatakan kalian perlu diingatkan dan ini peringatannya ,
goat-lian menerjang . dan kelima orang itu bergerak
menyambut dan mengeroyok goat-lian , pertempuran hebat pun
terjadi , kelima orang itu mengerahkan segala kepandaiannya
untuk menewaskan goat-lian , namun harapan mereka itu
hanyalah mimpi yang tidak akan pernah jadi kenyataan ,
mereka ini sedang berhadapan dengan gemblengan honghouw mereka di kwi-ban-san , gerakan goat-lian demikian kuat
menekan pertahanan mereka sehingga menginjak jurus
keseratus mulailah mereka kebobolan , "plak..plak.. ", dua
239 pukulan sakti telah melontarkan dua pengeroyok hingga
terlempar beberapa meter dan ambruk smabil memuntahkah
darah segar , kemudian tidak berselang lama . "dess.." satu
oranng terjengkang menjerit dengan tulang paha patah , kedua
yang lain makin ciut dan tak menduga tiba-tiba mukanya seperti
dihantam godam besi sehingga membuat kepalanya pening
dan pandangannya nanar lalu gelap dan keduanya pingsan
empat dari mereka pingsan sementara yang tertua dari mereka
yang mendapat hajaran berat dari goat-lian sudah tidak
berbafas lagi karena nyawanya sudah melayang , yang tidak
pingsan hanya yang patah tulang pahanya , dia mendoplok
dengan wajah meringis kesakitan dan dibarengi rasa takut yang
mendera hatinnya , sin-peng mendekatinya "ketahuilah totiang
kami ini adalah keluarga dari pulau kura-kura " , "ihh" " orang
itu merinding ketakutan kerika sin-peng mengatakan mereka
dari pulau kura-kura , "ampuun taihap .. ampunn , aku kapok
taihap " orang itu menjura-jura dihadapan sin-peng dengan
wajah meringis dan memelas
"kamu jawablah , apa yang kalian lakukan didalam kota dan
siapa pemimpin kalian !" "ka"kami tidak melakukan apa
didalam kota taihap , markas kami ada di sana " , "hmh.. apa
nama markas kalian !?" , "ji-yang-kun-bukoan" taihap ! ", " siapa
pimpinan kalian dan apa sekarang pimpinan kalian ada disana
!" ". "kami dipimpin sam-tiang-lo dan ketiganya sedang ada
dimarkas " sin-peng kembali berdiri , tidak lama kemudian
empat orang bu-beng-eng yang pingsan siuman
240 sin-peng menatap mereka yang baru siuman , "kalian tahu
siapa yang membuat kalian pingsan !?" keempat orang itu
menatap sin-peng dan kemudian menatap goat-lian yang duduk
agak jauh bercengkrama dengan kim-eng , malah kelihatan
seperti bercanda , "tidak-taihap " jawab mereka serempak , "dia
itu adikku , namanya kwee-goat-lian" mendengar she-kwee
keempatnya menggigil , "apakah kami sedang berhadapan
dengan she-taihap dari pulau kura-kura !" "benar sekali " ,
"ampun taihap " ampunkan kami , kami tidak akan melakukan
perbuatan jahat lagi , kami ini hanya orang yang taat membabi
buta dengan suhu kami , dan sekarang kami sangat menyesal "
"hmh" baiklah , aku tidak tahu sampai dimana kalian
menyesali perbuatan kalian , tapi yang jelas mungkin hari ini
kalian tidak akan berlaku aniaya tapi sangat bisa jadi besok
kalian akan melakukannya lagi terlebih jika kalian sudah
kembali bergabung dengaan suhu dan teman-teman kalian ",
"tidak taihap ! " kami benar-benar akan bertaubat , ketaatan
yang membutakan ini sungguh membuat kami menyesal telah
melumuri kami dengan kejahatan" sela seorang yang paling tua
diantara mereka berlima , "baik" kami akan menemui pimpinan
kalian di dalam kota , jadi kalian susul kami kesana setelah
menguburkan teman kalian ini " sin-peng berkata lembut dan
berbalik melangkah mendekati goat-lian dan kim-eng yang baru
saja cubit-cubitan sembari senyum-senyum
sin-peng sudah tahu apa yang sedang berlaku diantara adiknya
dengan kekasihnya , jelasnya pasti membicarakannya , "lian-
241 moi dan eng-moi mari kita lanjutkan perjalanan memasuki kota "
, "mari peng-ko !" keduanyapun berdiri dan menyusul sin-peng
yang sudah melejit kedepan , lima orang itu terkesima melihat
she-taihap yang bergerak laksana terbang itu , "bodohnya kita
selama hampir dua tahun ini para sute ! mencoba
membenturkan diri dengan gunung thaisan yang menjulang
tinggi , mengira akan dapat meruntuhkan langit jatuh kebumi " ,
"benar suheng , jadi marilah kita kuburkan suheng pertama dan
segera menyusul she-taihap kedalam kota untuk membuktikan
bahwa kita bisa beliau percaya , "ya.. marilah kita kubur suheng
pertama !" lalu mereka yang ssedang dalam keadaan terluka
berusaha menggali lobang untuk menguburkan suheng mereka
sin-peng , goat-lian dan kim-eng sampai ke markas bu-bengeng pada waktu malam dimana pertempuran berlansung antara
seng-tiuaw dan rombongannya melawan keroyokan dari samtiang-lo dan anak buahnya , pertemuan mereka diruangan itu
sangat meriah , setelah selesai sin-peng bercerita
perjalanannya kemudian seng-tiauw pun menceritakan
pengalaman mereka sehingga sampai menempur sam-tiang-lo
dan anak buahnya , "apa yang telah dilakukan ibu ini sangat
luar biasa dalam mengorganisir kekauatnnya yang tersembunyi
tiauw-ko " , "benar peng-ko , saya akui bahwa ibu demikian licin
bergerak dibelakang kami " seng-tiuw menyahut dengan rasa
sesal akan kelalaian mereka sehingga kebobolan dan
akibatnya demikian parah menimpa barat dan utara ,dan yang
membuat dia sedih adalah yang melakukan ini adalah istri ayah
mereka , ibu mereka 242 "sudahlah adikku , kita hanya wajib berusaha namun hasil
tergantung keputusan thian , dan kalian sudah melakukannya
semaksimal daya dan upaya , dan memang hanya sebatas
itulah ukuran yang diberikan thian kepada kita " seng-tiauw
,sim-lan , goat-lian serta lima gadis pat-hong-heng-te tertunduk
mendengar perkataan sin-peng , , "benar yang peng-ko katakan
" seng-tiauw menyahut "dan sekarang adikku karena kita gagal
mencegah maka thian juga memberikan peluang bagi kita
untuk berusaha mengobati , dan itu yang akan kita jalankan " ,
semuanya terdiam membenarkan , "satu hal lagi adik-adikku !
tanggung jawab kita kepada situasi ini lebih besar karena ibu
kita yang menjadi biang petaka , hal ini memang menyesakkan
dada kita , tertekan rasa bersalah kepada derita penduduk
wilayah barat dan utara " mendengar itu goat-lian menangis
sesugukan dan memeluk sim-lan , " peng-ko ! , kanapa ibu tidak
menyadari kekeliruannya selama ini , ah.. seadainya ayah dulu
membuat hal yang sama dengan dua ibu kita dikibun kepada
ibu kita ini tentu hal ini tidak akan terjadi " sesugukan goat-lian
merasakan kecintaan saudara-saudaranya ini kepada khu-ginbi yang merupakan ibu sekaligus subonya yang telah
mengasuhnya dari kecil "lian-moi ! , kesadaran tumbuh dari nurani yang sehat , nurani
ibu kita sedang sakit sehingga beliau tidak mampu melihat
kebenaran, bagi beliau yang ada hanyalah gelap karena
ditenggarai oleh kelemahan , rasa perih , sesak , tertekan dan
terkulai , oleh karena itu menerbitkan tindakan-tindakan yang
merugikan dan merusak keseimbangan , jadi kita harus
243 mengambil hikmah dari musibah keluarga kita ini untuk terus
menjaga dan memelihara supaya nurani kita tetap sehat " ,
"peng-suheng ! , bagaimanakah supaya nurani kita tetap sehat
" " kao-hong-li menyela , "untuk menjaga nurani kita tetap sehat
in-sumoi ada dua cara , pertama cara dari dalam , yakni
memikirkan kekuarangan yang jelas pasti ada pada diri kita
karena dengan demikian kita akan tahu diri dan dengan tahu
diri maka biang penyakit hati akan sulit memasuki nurani " ,
"peng-ko ! apakah biang penyakit hati yang dimaksud ?" goatlian menyela , "lian-moi ! biang penyakit hati itu adalah
sombong , bagaimana bisa sombong dikatakan biang penyakit
hati " , hal itu karena sombong mempunyai dua sisi yang akan
menularkan seluruh penyakit hati pada manusia , yang
manakah dua sisi itu " yang pertama adalah koukati (egoistis)
dan sisi yang lain adalah buta " sejenak sin-peng terdiam
kemudian melanjutkan , :"koukati akan menularkan penyakit
memaksa , merebut , menganiaya , merendahkan orang lain
sementara buta akan menularkan penyakit bodoh , picik , culas
dan licik pada kebenaran" kemudian sin-peng terdiam dan lalu
melanjutkan , "cobalah adik-adikku bayangkan apa ayang bisa
diperbuat oleh orang yang buta kepada kebenaran sementara
terbuka luas dalam mengumbar koukati tentu jawabannya
adalah tindakan tidak terkendali meruntuhkan harkat manusiawi
semuanya manggut dan meresapi kebenaran yang lembut dari
uraian sin-peng , "lalu suheng ! apakah cara yang kedua
supaya nurani tetap sehat " sela gu-bi-hong dengan penuh
perhatian , "cara yang kedua hong-sumoi adalah memikirkan
244 akibat dari dua sisi tindakan yakni baik dan jahat , jika ada
kejahatan lihatlah efek yang diterima sipelaku dan jika ada
kebaikan lihat juga efek yang diterima si pelaku , dengan
melihat dua sisi akan melahirkan penimbangan dan dengan
melihat efek akan melahirkan rasa , sehingga lahirlah timbang
rasa dalam diri seseorang , dan timbang rasa merupakan obat
mujarrab yang menyehatkan nurani , apakah kalian memahami
uraianku adik- adiku !" " , "kami sangat paham peng-ko ! "
mereka menjawab serempak dan kemudian dua orang datang menemui mereka , "taihap ,
kami sudah menguburkan yang tewas dan kami yang hidup ada
lima belas orang dan sudah berada di lianbuthia " , "terimaksih
sicu , marilah kita keruang lianbuthia ! " sin-peng berdiri dan
diikuti oleh adik-adiknya beserta kedua anggota yang
mendatangi mereka baru saja sin-peng hendak berbicara lima orang yang bertemu
dengan sin-peng diluar gerbang kota masuk kedalam lianbuthia dan mengambil tempat duduk , sin-peng tersenyum
kepada mereka yang baru datang , kemudian sin-peng berkata
, "para sicu malam ini memang sudah larut sekali , namun hal
yang ingin saya sampaikan ini penting untuk kita tuntaskan "
sin-peng terdiam dan memandang semua anggota bu-bengeng , kemudia sin-peng melanjutkan
"apa yang berlaku di wilayah barat dan utara ini sungguh
memprihatinkan dan yang lebih menyedihkannya lagi bahwa
kalian adalah pionir dari keadaan ini ! " mendengar perkataan
245 itu sembilan belas anggota bu-beng-eng meras bergetar
sehingga wajah mereka pucat , lalu seorang anggota berumur
lima puluh tahun berdiri , "she-taihap yang budiman , kami akui
kami telah salah dan aniaya dalam hal ini , dan kami berharap
tolong kami dimaafkan , kami akan betaubat dan tidak akan
mengulanginya lagi " , "sicu totiang kalian tidak bersalah
kepada kami , kalian bersalah pada orang-orang di wilayah
barat dan utara , bukankah demikian totiang !" , "benar taihap !
" , "nah..! tentu totiang tahu bagaimana seharusnya yang
dilakukan !" , "she-taihap yang budiman , hal yang sepatutnya
kami lakukan untuk menebus kesalahan kami adalah berusaha
memmperbaiki keadaan ini , tapi taihap sebagaimana kata
taihap ! kami ini hanya pioner dan tidak sanggup menentang
yang menggerakkan kami "
"totiang..! menyadari kesalahan itu bagus dan kami senang
mendengarnya , sekarang kami dengar bahwa untuk menebus
kesalahan itu kalian merasa tidak mampu , maka kami dari
pulau kura-kura siap membantu , bagaimana menurut totiang !"
, semua anggota bu-beng-eng yang mendengar itu melonggo ,
hati mereka dari tadi kabat-kebit karena akan dihakimi ternyata
apa yang mereka dengar bahwa keluarga pulau-kura-kura siap
mendukung mereka untuk mewujudkan penebusan rasa sesal
dan rasa bersalah terhadap wilayah barat khususnya
"she-taihap yang budiman ! aku sie-lam , kekuatanku tidak
seberapa untuk menentang hong-houw , tapi jika pulau kurakura menjadikan aku pioner untuk menetang hong-houw maka
246 mati pun aku akan rela untuk menebus kesalahan ini ,
"benaar" she-taihap , kami akan rela mati untuk memperbaiki
keadaan wilayah barat ini " lian-buthia itu bergemuruh , "cuwi
sekalian ! kalian ini bukan pioneer dari pulau kura-kura tapi
adalah mitra pulau kura-kura untuk memperbaiki keadaan barat
dan utara , jadi mari kita perbaiki keadaan ini sebagai bukti
tanggung jawab kita sebagai sesama manusia " suara sin-peng
lantang dari gemuruh hatinya yang terbebani oleh perbuatan
ibu mereka , dan ungkapan sin-peng itu sangat dirasakan oleh
semua adik-adiknya , sehingga membuat goat-lian berkacakaca dan meneteskan air mata mendengar ungkapan kakaknya
"baiklah she-taihap ! kita galang kerjasama ini semoga dengan
kerjasama ini , kami yang salah ini dapat menebus keadaan ini ,
sie-lam menjura dalam , "hmh" sicu sekalian yang gagah
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kerjasama telah terjalin , dan karena hari sudah larut , dan kita
butuh istirahat terlebih teman-teman yang terluka , jadi marilah
kita istirahat dan besok kita akan membicarakan rencana
selanjutnya " sin-peng kemudian duduk dan memanggil sie-lam
, "paman ! ini pel untuk luka dalam dan ini obat bubuk untuk
luka luar , tolong dibagikan kepada teman-teman " , "baik taihap
" sie-lam menjura dan menerima sekantong pel dan bubuk obat
, kemudian she-taihap meninggalkan lianbhutia dan rumah
megah "ji-yang-kun" memiliki banyak kamar dan mereka dapat
istirahat dengan nyaman Keesokan harinya , lianbuthia kembali dipenuhi untuk
melanjutkan pembicraan yang tertunda semalam , "baiklah sicu
247 sekalian ! sebelumnya saya ingin tahu bagaimana sekarang
keadaan luka para sicu ! , "obat yang diberikan she-taihap amat
manjur dan kami sudah merasa keadaan kami normal " , sielam menjawab , "syukurlah kalau demikian lam-siok ! jadi
sekarang marilah kita membicarakan rencana kita " seng-tiauw
menatap lembut anggota bu-beng-eng yang menatap tertuju
padanya sebagai pemimpin pertemuan kali ini karena ia
diperintahkan kakaknya "lam-siok dan sicu sekalian ! hal yang pertama sekali ingi kemai
ketahui adalah bagaimanakah porsi dari kekuataan tirani yang
menyelimuti barat dan utara ini , dan untuk itu kami harap
supaya lam-siok dapat menceritakannya ", sie-lam berdiri ,
"she-taihap , pertama saya ingin sampaikan bahwa gerakan
yang di bangun oleh hong-hiuw bernama "hek-to-ki" (panji
golongan hitam) terdiri dari tiga tingkatan pimpinan dan dua
tingkat anggota " sie-lam berhenti sejenak memandang
sembilan orang she-taihap , "lanjutkanlah lam-siok" pinta sengtiauw
"tiga tingkatan pimpinan itu adalah pimpinan pertama yakni
hong-houw dan wakilnya , wakil hong-houw ini ada dua orang
dengan sebutan "ji-kek" (dua kutub) kemudian pimpinan kedua
dipegang oleh empat orang dikenal dengan sebutan "si-bo"
(empat biang) dan pimpinan ketiga dipegang oleh tujuh orang
dikenal dengan sebutan "Cit-tianglo" (tujuh tetua) , kemudian
pada tingkat anggota adalah anggota pertama dikenal dengan
248 sebutan "bu-beng-eng" (bayangan tanpa nama) dan anggota
kedua dikenal dengan "tai-tin" (barisan badai)
kemudian seng tiauw bertanya "lalu lam-siok ! berapa
banyakkah anggota bu-beng-eng dan tai-tin !" " , " bu-beng-eng
terdiri dari lima puluh orang dibarat dan lima puluh orang di
utara sementara tai-tin terdiri dari dua ribu orang yang berpusat
di kwi-ban-san" , "hmh". jumlah yang sangat besar sekali lamsiok " , "benar taihap !" , " kira-kira lam-siok ! kenapa anggota
tai-tin dapat sebesar itu jumlahnya !?" , "hal itu dikarenakan
tugas bu-beng-eng adalah memaksa seluruh bukoan dan
piuawkiok di barat dan utara untuk tunduk pada hek-to-ki , jadi
barang siapa yang menyerah maka digiring ke kwi-ban-san dan
yang menantang di habisi "
Seng-tiauw diam sejenak berpikir dan kemudian dia berbicara ,
"dari cerita lam-siok , maka dapat disimpulkan bahwa anggota
bu-beng-eng adalah ujung tombak dan tai-tin adalah benteng
pertahanan " , "lalu bagaimana she-taihap , apa yang harus kita
lakukan !" , "hmh.. baiklah sicu sekalian , hal kita lakukan
adalah mempereteli kekuatan bu-beng-eng diutara dengan
harapan bahwa anggota bu-beng-eng dapat seperti sicu
sekarang ini " setelah itu apa selanjutnya she-taihap , "setelah
bu-beng-eng diutara kita taklukkan maka kita pusatkan
kekuatan di lam-hong kota perbatasan wilayah utara , itulah
yang menurut saya yang harus kita lakukan , bagaimana
menurut peng-ko !" , seng tiauw menatap kakaknya , "hal yang
baik dan ide yang tepat tiuw-te " sahur sin-peng , keputusan
249 seng-tiauw itu disetujui dan disepakati maka keesokan harinya
mereka dua puluh tujuh orang itu bergerak menuju lam-hong
diuatara Disebuah likoan di kota yinchuan , kim-hoan dan khong-huan
sedang istirahat , setelah berpisah dengan sin-peng , keduanya
melakukan perjalanan lambat karena tugas penyisiran akan
reaksi dari pak-giamlo-ong , selama lima bulan mereka tidak
pernah mendengar sepak terjang pak-giamlo-ong , sehingga
ketika sampai di yinchuan mereka dikejutkan gerakan dari bubeng-eng yang merajalela di utara dan dibarat dari dua orang
yang sedang membicarakan keadaan di meja sebelah mereka ,
ketika pikiran mereka berkecamuk mendengar cerita dua orang
disebelah mereka , enam orang memasuki likoan dengan sikap
brangasan "kalian semua yang ada di liokoan dengarlah ! , kejayaan
bengcu sudah pudar dan digantikan dengan hek-to-ki yang
berpusat di kwi ban-san , dan oleh karena itu kalian semua
harus taat dan patuh pada hong-houw " , tiga orang pendekar
berdiri dan dengan lantang berkata , "bu-beng-eng ! kami "huaikok-tiauw-sam" (tiga rajawali lembah huai) tidak akan tunduk
dan akan menentang persekongkolan sesat " kemudian mereka
bergerak keluar likoan dan menanti dihalaman , keenam bubeng-eng dengan muka merah dan kesal keluar dan langsung
menerjang ketiga pendekar itu , pertempuran segit pun terjadi
Pedang Keramat Thian Hong Kiam 2 Kisah Sepasang Rajawali Karya Kho Ping Hoo Pendekar Wanita Penyebar Bunga 5
dalam kamar pemilik likoan , oarng berhamburan keluar dengan
188 muka pucat , suma-tan termasuk dari bagian orang hendak
makan pagi tersebut dan ikut pasang wajah takut dan pucat
yo-pangcu semakin tidak mengerti keadaan yang menimpa
likoan tersebut , dan kematian pemilik likoan dan keluarga serta
pelayannya membuat kota hopei gempar , para tamu banyak
yang keluar hari itu juga dari likoan termasuk suma-tan , sejak
peristiwa itu tersebar penjahat sadis denga julukan "toat-bengjai-hwa-cat"( penjahat pemetik bunga pencabut nyawa) ,
selama tiga bulan kondisi selatan makin keruh , banyak dari
gadis dan istri penduduk yang jadi korban
suma-tan memasuki kota huangsan pada waktu malam sedang
hujan lebat, gerakan cepat mengindap-indap di atap rumah
penduduk , dan berhenti dirumah yang sangat besar kediaman
tan-kungcu , para pengawal yang berjumlah puluhan disekitar
rumah dengan diam-diam dilumpuhkan tanpa suara , setelah
semua pengawal senyap suma-tan memasuki rumah besar itu
tapi dia kepergok dua wanita muda dan seorang lelaki tampan ,
tanpa berkedip suma tan bergerak ingin melumpuhkan ketiga
orang itu , seorang dari dua wanita itu adalah putri tan-kungcu
dan seorang lagi putri dari sim-kauwsu yang baru dua minggu
yang lalu menikah dengan putra tan-kongcu lelaki tampan yang
bersama mereka , ketiganya adalah murid pat-hong-heng-te
asuhan taisu dari pulau-kura-kura
suma-tan terbentur ketika serangannya menerima tiga balasan
sekaligus membuat dia terlempar menghantam dinding hingga
ambrol , tan-sui-long putra tan-kungcu menyusulkan serangan ,
189 suma-tan bergerak cepat keluar rumah dan pertempuran
dilanjutkan dihalaman rumah ditengah curahan hujan , tan-linggoat putri kungcu dan kakak iparnya sim-ci-hong sangat marah
ketika diluar melihat tubuh para pengawal bergelimpang jadi
mayat , pertempuran antara tan-sui-long dan suam-tan
berlangsung sangat seru , suma-tan tidak terdesak bahkan
pada jurus kedua ratus ia mulai menguasai keadaan , tapi
untuk menundukkan tan-sui-long dia harus mengerahkan
semua ilmu yang ia pelajari dari suhunya im-kan-si-ci , dan
pada seratus jurus berikutnya tan-sui-long terdesak hebat , tapi
itu tidak berlangsung lama karena sim-ci-hong terjun membantu
suaminya , tak pelak keadaan berubah seratus delapan puluh
derajat , suma-tan terdesak hebat , bahkan telah menerima
satu dua pukulan dari kedua pasangan sakti itu
"sial" ! suma-tan bergerak cepat untuk membendung serangan
dahsyat dari sepasang suami istri itu , suma-tan harus
menurunkan gengsi dengan cepat menyingkir dan melarikan
diri , tan-lin-goat hendak mengejar , namun dicegah oleh tansui-long , llau kemudian ketiganya mengitari tempat itu dan
mengumpulkan hampir tiga puluh mayat , tan-sui-long merasa
sedih , mereka terlambat mencegah kejahatan yang memakan
korban yang banyak sementara mereka ada disitu , tan-sui-long
dan istrinya lengah karena deru hujan dan keadaan mereka
yang sedang memadu cinta dikamar pengentin , mereka sadar
ketika suara ketukan dikamar mereka dan panggilan adiknya ,
segera mereka membereskan diri dan keluar , tan-ling-goat
menyampaikan kecurigaanya akan sebuah pekikan yang
190 terdengar di samping taman bunga , lalu mereka keluar
keruang tengah saat suma-tan mengindap masuk
keesokan harinya peristiwa itu membuat geger dan beberapa
murid pat-hong-hiang-te yang tinggal di huangsan berkumpul ,
jumlah mereka ada lima belas , segera mereka menyusuri
keberadaan penjahat yang membuat heboh itu , suma-tan yang
melarikan diri langsung keluar kota , tubuhnya yang lelah dan
nyeri tidak dipedulikan , bajunya yang basah kuyup terus
menembus hujan lari cepat meninggalkan kota , hatinya
mengkal , jengkel dan kecewa , dia tidak menyangka bahwa dia
kalah dari keroyokan lawannya
dua bulan berikutnya suma-tan memasuki kota paoteng ,
disebuah likoan dia beristirahat , ketika dia sedang makan ,
matanya tertarik berbinar ketika melihat seorang wanita yang
cantik berjalan bersama seorang pemuda , segera ia
menyelesaikan makannya dan membayar lalu mengikuti kedua
orang itu yang ternyata memasuki sebuah bukoan yang
bernama hiu-tiauw asuhan dari tan-kong-bu , kedua orang yang
diikuinya adalah tan-hui-gan dan tan-kim-eng , setelah
mengetahui tempat gadis yang yang diincarnya , suma-tan
kembali ke likoan pada malam harinya dia keluar likoan dan menuju ke tempat
hui-tiauw-bukoan , tapi baru saja dia melompat keatas atap dia
sudah kepergok oleh tan-kim-eng yang langsung keluar dari
jendela dan melompat keatas atap dimana suma tan baru
hendak membuka genteng , "apakah kamu toat-beng-jai-hwa191
cat yang membuat kejahatan ditempat tan-kungcu !" , suma-tan
terperangah dan tidak menyangka bahwa gadis cantik yang
diicarnya malah memergokinya dan menodong julukannya yang
baru saja tumbuh , "huh..! " dengusnya langsung menyerang
tan-kim-eng , kim-eng dengan gerakan indah berkelit dan
membalas serangan dengan "im-yang-jiu-lie-pat" , suma-tan
heran bahwa dia menghadapi lagi ilmu yang dia lihat dimainkan
putra tan-kungcu , baru tujuh puluh jurus dia bertempur dengan
tan-kim-eng , tan-hui-gan sudah muncul , suma-tan , cepat
ambil langkah seribu "ayok gan-ko dia adalah jai-hwa-cat yang menggemparkan di
huangsan , hui-gan yang mendengar itu mengikuti adiknya
yang mengejar suma-tan , kejar mengejarpun terjadi , suma-tan
berusaha menyelamatkan diri , keluar kota , hampir dua jam
mereka berkejar-kejaran , akhirnya suma-tan berhenti dan
harus melawan , tan-hui-gan langsung menyerang , namun
baru dua puluh gebrakan seorang kakek tua muncul dan
menyerang tan-hui-gan , dia dalah im-kan-si-ci yang ternyata
diam-diam mengikuti muridnya , gerakan muridnya di huangsan
membuat dia senang , lalu ketika dia hendak memasuki kota
paoteng dia melihat muridnya lari tunggang-langgang , lalu dia
mengikuti "suhu " mari tangkap wanita itu dan kita bunuh laki-laki ini "
suma-tan merasa mendapat angin dengan keminculan suhunya
, pertempuran dua lawan dua pun berlansung seru , keadaan
untuk dua ratus jurus seimbang bahkan sampai jurus ketiga
192 ratus , namun pada dua puluh gebrakan berikutnya tan-hui-gan
dan tan-kim-eng terdesak , dan saat pukulan im-kan-si-ci
mengenai pundaknya membuat tan-hui-gan terjengkang dan
sebuah serangan maut akan menghabisi nyawanya , lima larik
hawa pukulan menghantam tubuh tua im-kan-sici , sehingga ia
terlempar menghantam pohon , tan-hui-gan selamat dan im-kan
si-ci luka dalam yang parah , lima buah pukulan itu ternyata dari
lima orang laki-laki yang muncul ditempat itu , mereka adalah
lima taruna pat-hong-heng-te yang mengikuti jejak suma-tan
dari huang-san , "gan-sute .. ! apakah kamu baik-baik saja "
seorang lelaki berumur dua puluh lima tahun menyapanya , huigan yang telah mengetahu kelima orang itu adalah saudara
seperguruannya menjawab , Kam-suheng , aku baik-baik saja ,
" lalu dua orang dari mereka menyerang im-kan-si-ci yang
sudah luka parah dan seorang membantu kim-eng
suma-tan makin pucat melihat gurunya sudah tidak berdaya ,
sementar diapun terancam maut , im-kan-si-ci dengan segala
kekuatan membendung serangan itu , gerakan luar biasa dari
tubuh tua itu luar biasa membuat kedua taruna pat-hong-hengte mundur beberapa tindak , "suma-tan cepat kamu ketimur ku
im-teksan di hailar , dan serahkan mereka padaku , im-kan-sici
bergerak luar biasa memapaki desakan kim-eng dan saudara
seperguruannya , suma-tan segera melompat dan melarikan
diri , "biarkan dia liem-sute " cegah kam-sin saudara tertua
diantara mereka bertujuh 193 Im-kan-sici hanya mampu bertahan setegah jam membendung
tiga serangan pemuda dari pat-hong-heng-te , tubuh tua itupun
ambruk dengan nyawa melayang ketika dua pukulan dan datu
tendangan menghantam tubuh tuanya , ketujuh taruna itu
menguburkan mayat im-kan-si-ci dan kembali kepaoteng
ketempat tan-kauwsu Suma-tan berlari cepat menuju kewilayah timur , hatinya sedih
dan kecewa demikian berat tantangannya untuk mewujudkan
cita-cita gurunya , taruna-taruna seumuran dia itu sangat
mengejutkan , ilmu yang sama juga sangat luar biasa dan
hanya sedikit selisih dibawahnya , suma-tan melarikan diri
melewati hutan dan gunung-gunung untuk menutupi jejaknya
dan tanpa henti dia terus tancap gas menuju wilayah timur
Dua bulan berikutnya suma-tan sampai kekota hun-cih kota
pertama setelah memasuki wilyah timur , suma-tan tidak
singgah dan melnajutkan perjalanan dan tiga hari kemudian
suma tan memasuki sebuah hutan untuk mencari binatang
buruan , tidak lama kemudian dia menemukan seekor ular
besar dan dengan satu tamparan kepala ular itu pecah dan
jatuh bergedebuk ketanah , suma-tan mengambil buruannya
dan menuruni lembah karena dibawa dia mendengar aliran
sungai , baru saja dua tindak menuruni lembah perutnya
semakin lapar karena mencium aroma daging panggang ,
suma-tan segera mendekati darimana datangnya aroma daging
panggang itu , setengah jam setelah menuruni lembah dan
sampai dialiran sungai dia melihat seorang wanita cantik yang
194 hendak membuka baju , baru beberapa kancing terbuka dan
sudah memperlihatkan buah dadanya yang rnum dibalik baju
dalamnya yang tipis , perempuan cantik itu menatap tajam
kearah dimana suma-tan bersembunyi dan mengancing cepat
bajunya suma-tan muncul ketika wanita itu melayang kearahnya dan
menyambut pukulan jarak jauh , suma tan terjengkang rebah
setelah beradu pukulan sementara wanita itu berposai dan
mendarat indah menjejak kakinya diatas subuah pohon yang
tumbang , suma-tan terkesiap merasakan betapa kuatnya daya
pukul wanita itu yang jelas diatasnya tingkatannya , "siapa
kamu laki-laki tak tahu sopan ! " wanita itu membentak , namun
suma-tan tidak menjawab dan bahkan segera menyerang ,
wanita itu berkelit dan membalas serangannya , pertempuran di
aliran sungai itu berlansung cepat , suma-tan memang apes
benar dengan kemunculannya di wilayah selatan , baru
beberapa bulan julukannya jadi pembicaraan dia sudah
terbentur di huangsan , disusul kemudian kekalahan yang
memalukan di paoteng bahkan mungkin gurunya sudah tewas ,
sekarang dia berada di wilayah timur bertemu dengan wanita
muda yang kesaktiannya melebihi dirinya , bagaimana tidak
wanita yang dijumpainya adalah kwee-goat-lian yang sedang
istirahat dihutan itu beserta saudara tuanya kwee-sin-peng
Setelah sebulan di kota kin-bun perrgerakan kelima pentolan
penjahat wilayah timur dan utara tidak terdengar maka sesuai
rencana sin-peng , mereka akan membagi wilayah penyusuran
195 , dimana kim-hoan dan khong-huan akan menyusur kearah
timur sementara sin-peng dan goat-lian kearah selatan dan
juga diputuskan akan bertemu dibarat dimana dua saudara
mereka seng-tiauw dan sim-lan menjaga kaeadaan barat
Setelah berpamitan kepada nenek kin-pekbo dan ma-liu-eng
merekapun berangkat kearah penyusuran mereka ,
disepanjang perjalanan sin-peng dan goat-lian disambut para
pendekar dan pangcu , terlebih ketika mereka sampai di cunming , sin-peng yang dikenal banyak orang karena beberapa
kali pertemuan yang ayahnya adakan orang kenal belaka anak
sulung dari bengcu taisu ini , lou-pangcu dan rekan-rekannya
yang baru delapan bulan yang lalu mengadakan pesta
kemenangan atas kekalahan mo-bin-kwi-bo dan eng-hun-bikwi-ji dengan bantuan goat-lian dan kedua saudaranya merasa
gembira akan kemunculan dua orang she-taihap itu
"sungguh pertemuan ini sangat membuat kami bahagia peng-ji ,
awalnya kami berharap ketiga she-taihap yang memutari empat
wilayah yang dimulai dari barat akan segera sampai ketimur
karena hebatnya rongrongan dari mo-bin-kwibo , namun
delapan bulan yang lalu lian-ji beserta dua saudaranya yang
lain telah datang dari selatan dan meredam kejahatan dari mobin-kwibo dan dua orang muridnya " , "hal itu patut kita
bersyukur kao-siok karena tirani dapat diredam secepat
mungkin " , "benar peng-ji , lalu bagaimana keadaan utara yang
kami dengar juga mengalami keadaan yang sama dengan kami
oleh sebab butek-giamlo dan pak-giamlo-ong !" , "syukur
196 kepada thian butek-giamlo dan pak-giamlo-ong dapat dipukul
mundur melarikan diri ketimur dan juga saya sudah bertemu
kedua kalinya dengan keduanya bahkan dengan mo-bin-kwi-bo
dan kedua muridnya dan berkat doa para siok dan sicu semua
merka juga dapat dipukul mundur" , "wah sungguh luar biasa
peng-ji , jika mereka berlima kumpul dalam satu pertempuran
dan peng-ji dapat mengatasinya sendirian " semua orang
berdecak kagum "hehe..hehe.. janganlah terlalu dilebihkan hal itu siok-kao !" ,
"tidaklah berlebihan peng-ji karena itu kenyataan luar biasa ,
dan juga kami mendengar sebuah julukan muncul diutara yang
kami yakin ditujukan kepada peng-ji " , "julukan apakah itu kaosiok !" goat-lian menimpali karena hatinya juga tunduk pada
kakaknya ini , "julukan yang kami dengar adalah sin-gi-hiap " ,
"heheh.. sudahlah kao-siok janganlah membicarakan saya "
muka sin-peng berubah merah karena riskan dan malu ,
"baiklah peng-ji , bagaimana dengan perjalanan kembali
keselatan ini , apakah peng-ji dan lan-ji akan kembali ke pulau
kura-kura !" , "belum kao-siok , kami akan bertemu dengan
saudara-saudara kami di wilayah barat , karena tiauw-te dan
lan-moi berada disana untuk mejaga keadaan disana " ,
"kenapa peng-ji dan kedua saudara berpisah !" , "karena
menjaga kemungkinan bahwa kwi-ban-san-hong-how akan
membuat kacau dibarat , dan sepertinya hal itu berhasil ,
karena sepak terjang hong-houw tidak kedengaran " semuanya
menggut-manggut 197 "peng-ji menurutmu apakah hong-houw ada hubungan dengan
im-kan-bi-ciong dan im-kan-ok-niocu ! oleh nama kwi-ban-san ,
karena keduanya juga dari kwi-ban-san " , "dugaan kao-siok
benar , ketiganya ada hubungan , dan perlu kao-siok ketahui
dan para paman serta sicu sekalian bahwa im-kan-ok-nioucu ,
cui-beng-bi-moli dan kwi-ban-san-hong-houw adalah adalah
istri-istri ayah kami , dan anak dari ibu kami im-kan-ok-nioucu
adalah adikku ini kwee-goat-lian " semuanya tercengang dan
melihat goat lian dan sin-peng bergantian , "maaf peng-ji dan
lian-ji " kao-taihap menjura dalam , "tidak ada yang perlu
dimaafkan kao-siok , kenyataan untuk apa diingkari dan
kenyataan itu juga bukan hal yang memalukan walaupun sedikit
ada ganjalan karena adat ketiga ibu kami , namun siapa yang
dapat mencegah hubungan dan ikatan manusia yang sudah
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
digariskan thian" sin-peng menawarkan sikap riskan dari semua
yang hadir pada pertemuan ini , "sungguh benar sekali apa
yang peng-ji katakan , kao-taihap membenarkan dengan
anggukan yakin , "dan kedua ibu kami yang lain adalah ibu-ibu
yang melahirkan adik saya kim-hoan dan khing-huan "
semuanya mengangguk mengetahui kebenaran itu , "dan oleh
karena itulah saya menyuruh dua adik saya seng-tiauw dan
sim-lan berjaga dibarat untuk memperhatikan sepak terjang ibu
kami itu " "luar biasa peng-ji , keluarga bengcu memang dari
sejak kim-khong-taihap muda membuat hal-hal yang budiman
dan diakui kebaikan dan kemaslahatannya " kao-taihap
menimpali , lalu kemudian mereka makan dan minum dengan
rasa lega dan gembira 198 sin-peng dan goat-lian tinggal dicunming selama dua minggu
dan setelah itu melanjutkan perjalanan , dan ketika sampai
dihutan sebelah timur kota hungcih sin-peng dan goat-lian
beristirahat dan segera mencari binatang buruan untuk
mengganjal perut , tidaklama kemudian seekor kelinci gemuk
dapat ditangkap dan keduanya membuat daging panggang ,
setelah bumbunya diracik goat-lian dan mulai diletakkan diatas
bara api , "peng-ko ! , aku akan ke anak sungai untuk
membersihkan diri " , "baiklah lian-moi " , goat-lian segera
menuju kearah anak sungai yang mengaalir jernih agak jauh
dari tempat sin-peng memanggang daging kelinci , namun saat
membuka baju dia mendengar gerakan mencurigakan segera
dia mengancing bajunya dan melayang kearah suara yang
ternyata suma-tan pada jurus keseratus "buk", dess " pukulan hong-jiauw
menghantam perut suma-tan hingga terlempar menghantam
pohon , suma-tan segera berdiri walapun dadanya sesak dan
memuntahkan darah dia berlari menyelamatkan diri , tunggang
langgang ia lari sejauh mungkin , hingga disuatu bukit suma-tan
menggeloso lemah dan lelah , berkat sin-kangnya yang kuat dia
tidak terluka dalam yang parah , setelah dua jam ia mengobati
dirinya dengan pengerahan sin-kang dia merasakan perutnya
yang perih karena lapar , suma-tan mencari binatang buruan
dan mendapatkan seekor ular lagi , setelah memanggangngnya
dan memakan untuk ganjal perutnya dia kembali merenugkan
nasibnya dari sejak dia berpisah dengan suhunya
199 selama tiga hari suma-tan berada dipuncak bukit itu dan
setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke timur menuju in-tek-san
di hailar dan enam bulan berikutnya dia sudah sampai dikaki intek-san , segera ia mendaki , namun sesampai dilereng bukit
dia dicegat oleh cai-li , "siapa kamu berani datang ketempat ini
!" , suma-tan menatap caili dengan penuh perhatian , "heh
ditanya malah melototin mata !" apa kamu mau mampus !" "
caili jengkel dan marah melihat sikap suma-tan yang
mencurigakan , kalau dalam kondisi yang nyaman mungkin
sikapnya akan lain melihat sum-tan yang tampan ini dan
merasa merekah dengan pandangan yang sepert
menelanjanginya itu , tapi situasi yang mereka hadapi lain ,
mereka dalam persembunyian , jadi setiap orang mesti dicurigai
, "saya ingin bertemu dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamloong "
caili semakin curiga , "katakana dulu kamu dari mana dan apa
urusan dengan mo-bin-kwi-bo atau pak-giamlo-ong " sebelum
suma-tan menjawab seorang wanita lain muncul , "hehh..
siapakah dia ini caili !" ", "tidak tahu , hayo jawab siapa dan
darimana dan apa urusan kamu dengan subo kami !" ,
mendengar sebutan su-bo ini berarti keduanya adalah saudara
seperguruannya , karena mo-bin-kwi-bo adalah sumoi dari
suhunya , "aku suma-tan murid dari suhu im-kan-si-ci dan
hendak bertemu sengan susiok-bo mo-bin-kwi-bo , "wah murid
dari supek kalau begitu , marilah kita kepuncak " caili segera
berubah sikap setelah mengetahui bahwa suma-tan terhitung
suheng mereka 200 mo-bin-kwibo menyambut suma-tan , "jadi kamu murid bunsuheng !" , "benar susiok-bo" , "lalu bagaimana keadaan
suhumu !" , "hal yang memprihatinkan telah terjadi susiok-bo ,
guru kemungkinan besar tewas ditangan pengeroyok kami ,
saya tidak mengetahui persisnya karena suhu menyuruh saya
melarikan diri kesini " , "hmh" jika demikian keadaan kita
makin berat lun-ko , bagaimana pendapatmu ! , mo-bin-kwi-bo
memalingkan pandangan kearah pak-giam-lo-ong , "hmh.. kita
bertahan dulu disini sampai ada berita dari barat " pak-giamloong bergumam dengan nada berat , "apakah kamu yakin
dengan perempuan itu lun-ko , "saya masih melihat sinar
harapan lan-moi , kwi-ban-san-hong-houw bukan orang lain dia
adalah murid dari tok-sim-kwi-bo sumoi dari see-sin-lohap dan
juga termasuk sumoi dari siang-kiam-kwi rekan suheng saya
toat-beng-kwi , "ooh demikiankah lun-ko !" " hal itu baru
diketahui mo-bin-kwi-bo hingga hatinyapun kembali memiliki
harapan piauwkiok "see-hong" yang diketuai oleh liem-sun sedang
mengadakan pertemuan , khu-gin-bi dan liem-sun berhadapan
dengan ketiga murid liem-sun yang sudah menjalankan tugas
yang diberikan hong-houw selama enam bulan , "hong-houw ini
daftar yang dapat kita bujuk dan yang membangkang " yo-kuihan memberikan daftar pada hong-houw , dari enambelas
bukoan dan piauwkiok yang ternama dan sakti hanya ada enam
yang menyetujui sementara sepuluh tidak , "baiklah besok aku
akan mengunjungi tempat-tempat bukoan yang menolak ini dan
kalian bertiga ajak keenam kauwsu dan pangcu ini untuk
201 mengadakan pertemuan disini dalam jangka tiga bulan " ,
"baiklah hong-houw akan kami laksanakan ,
keesokan harinya khu-gin-bi dan liem-sun sudah tidak berada
lagi di yangsu , selama tiga bulan mereka mendatangi tempat
bukoan dan piauwkiok yang menantangnya , semua pimpinan
itu didatangi waktu malam dan menundukkan mereka dengan
senyap berkat kesaktian hong-houw yang luar biasa , sembilan
pimpinan diculik dan dibawa ke yangsu , hanya gu-sin-hok yang
tidak didatangi oleh hong-houw karena jerih dengan anak-anak
bengcu , pertemuan yang direncanakan oleh hong-houw pun tiba , enam
pimpinan sudah berada di see-hong piuawkiok , pertemuan itu
dihadiri enampuluh orang yang terdiri dari jawara-jawara
kawakan , keenam pimpinan itu membawa tiga empat murid
utamanya dan selainnya adalah pentolan-pentolan see-hongpiauwkiok , "terimaksih kalian telah datang , memenuhi
undanganku , saya yakin kalian adalah orang-orang tidak
senang dengan bengcu yang merasa dirinya paling sakti " khugin-bi mulai berbicara dengan sisnis menilai bengcu kwee-hantiong , "benar hong-houw , selama ini bengcu merasa sudah
menjadi dewa dan merasa paling sakti ":salah seorang kauwsu
menyela "lalu hal apakah yang akan kita bicarakan pada pertemuan ini
hong-how , seorang pangcu piauwkiok bertanya pada inti
pertemuan , "dengarlah kalian semua , sepuluh orang dari
pimpinan selama tiga bulan sembilan pimpinan sudah
202 meringkuk dalam penjara bawah tanah dan mereka akan kita
siksa untuk mengikuti kemauan kita , dan sementara itu kalian
kuasai tempat masing-masing dengan menundukkan para
kungcu dan juga kota yang berdekatan , kuras harta mereka
dan paksa para kungcu itu untuk menarik bayaran lebih kepada
rakyat " semuanya tercengan dengan rencana hong-houw yang
diluar dugaan ini , lalu seorang dari mereka bertanya , :"lalu
bagaimana pembagiannya hong-houw !" , " seperempat dari
harta kurasan itu kumpulkan kesini dan tiga perempat untuk
kalian " mendengar pembagian itu semua terkesima , honghouw memberikan bagian terbesar untuk mereka , dengan
penuh gairah mereka menyambut rencana itu , setelah
membicarakan hal-hal yang dirasa perlu , merekapun makan
dan berpesta dua hari kemudian sembilan orang pimpinan yang dipenjara
didatangi oleh khu-gin-bi dan liem-sun , "kalian semua sekali
lagi aku minta untuk tunduk padaku , jika tidak kalian akan
kusiksa sehingga kalian meminta mati , kalian tahu apa yang
diperbuat bengcu kepada para penjahat , menjadikan ia
tapadaksa , dan aku juga akan melakukan apa yang dilakukan
bengcu supaya kalian juga merasakan apa yang dirasakan
golonganku " dengan mata merah dan wajah berubah keras ,
khu-gin-bi menyampaikan ancamannya , kesembilan pimpinan
itu pucat pias , memang mereka ketahui belaka bagaimana
bengcu bertindak pada penjahat , "selama tiga hari kalian
berpikirlah untuk menentukan pilihan kalian " lalu khu-gin-bi
meninggalkan mereka 203 dan dua hari berikutnya khu-gin-bi datang lagi , "bagaimana ,
segera kalian berikan pilihan padaku , hal apa yang akan kalian
terima , kemegahan dan kesenangan atau tapa daksa yang
menyedihkan , dari hasil ancaman itu ada empat pangcu
piauwkiok yang memilih tunduk pada khu-gin-bi dan lima tidak
mau tunduk , lalu saat itu juga pedang khu-gin-bi memotong
dua tangan dan dua kaki lima kauwsu , peristiwa menegnaskan
itu disaksikan semua pangcu dan kauwsu yang berkumpul yang
masih ditahan oleh khu-gin-bi untuk melihat efek pilihan itu ,
sepuluh pimpinan itu semnakin takut melihat hong-houw yang
kejamnya luar biasa enam bulan berikutnya wilayah barat gempar dengan hilangnya
lima kauwsu kemudian disusul dengan perilaku kungcu yang
membebankan penarikan pajak yang luar biasa besar ,
keadaan barat kian sengsara , disetiap pelosok wilayah barat
penduduk merasa tertekan dan tertindas
kota hongzou merupakan daerah pantai yang ramai , kesibukan
siang hari itu sebagaimana biasa berlangsung hari demi hari ,
disebuah likoan seng-tiauw dan sim-lan sedang beristirahat ,
mereka sudah seminggu berada di kota hongzou dan jejak khugin-bi tidak mereka dapatkan dikota itu , "bagaimana tiauw-ko ,
mungkin ibu tidak kesini " , "kemungkinan besar demikianlah
lan-moi " , "kalau tidak kesini , apa mungkin ibu masih di kota
yangsu " , "hmh" aku juga menduga demikian lan-moi "
ketika keduanya terdiam dengan dugaan-dugaan , mereka
mendengar percakapan dua orang dimeja belakang agak jauh ,
204 "ini hal yang aneh yo-sicu sudah sebulan lima kauwsu hilang
entah kemana " , "benar aneh , walhal kelima kauwsu itu adalah
orang-orang ternama dikotanya masing-masing " , "itu artinya
yang menculik mereka sangatlah sakti yo-sicu " , "benar sekali
tan-sicu , tapi kehilangan itu awalnya sembilan pangcu dan
kauwsu " , "maksudnya bagaimana tan-sicu " , "murid seorang
kauwsu yang sampai sekarang tidak kembali bercerita , bahwa
sebulan sebelum kauwsu mereka hilang , murid liem-sun dari
see-hong-piuawkiok di yangsu mendatangi mereka , setelah itu
sebulan kemudian kauwsu mereka hilang " , "terus bagaimana !
tan-sicu !" " , "lalu mereka menyelidiki dan ternyata yang
kehilangan kauwsu dan pangcu bukan saja mereka , setelah
selidik punya selidik ada sembilan kauwsu dan pangcu yang
hilang diculik , namun empat dari pangcu kembali dan lima
kauwsu sampai sekarang tidak ada kabar beritanya " , "hmh"
apa mungkin penculikan ini didalangi oleh liem-sun dari seehong !" " , "bisa jadi yo-sicu , tapi kalau hanya liem-sicu jelas
tidak akan sanggup menculik kauwsu dan pangcu kenamaan
yang boleh dibilang tidak jauh selisihnya dengan liem-sun
sendiri " , "hmh" benar juga tan-sicu
seng-tiauw dan sim-lan saling pandang , "lan-moi saya yakin ini
adalah ulah ibu ", " benar tiauw-ko dan kita terakhir mendengar
keberadaan ibu di yangsu , dan sudah tiga kota lalui sampai
kesini tidak jejak ibi kita dapatkan " , "benar lan-moi , artinya
jelas bahwa ibu tetap berada di yangsu " , "kalua begitu tiauwko kita harus kembali kokota yangsu " kemudian setelah
205 merasa cukup istirahat seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kota
hongzou dua bulan berikutnya saat seng-tiauw dan sim-lan berada di
kota shantung mereka mendengar keadaan barat dibebani oleh
para kungcu dengan pajak yang besar , "tiauw-ko sebaiknya
kita mendatangi kungcu disini , keputusan mereka yang
mendadak dan mencekik rakyat tentu ada alasan " , "benar lanmoi dan sebaiknya kita lansung ketempat kungcu " , seng-tiauw
dan sim-lan menuju tempat kungcu
setelah berada didepan pintu gerbang kediaman kungcu dua
orang penjaga mendekati mereka , "kalian ini siapa !" " , "kami
dari selatan mau bertemu dengan kungcu !" , "heh.. ! jauh
benar ! , apakah kalian saudara tang-taijin !" , " , "tidak ! kami
bukan saudara taijin , kami hanya ingin menemui taijin
sehubungan dengan beban pajak yang naik mendadak" ,
"anak-muda , saya sarankan sebaiknya hal ini tidak kalian
campuri , karena bukan urusan kalian " , "sianseng ".! Apakah
anda tahu alasan kenapa pajak naik mendadak !?" seng-tiauw
bertanya dengan nada berat dan menatap tajam pada dua
pengawal itu " , "tidak .. !" , "kalau anda tidak tahu kenapa anda
berani menyarankan kami tidak ikut campur , aturan mana
pajak yang berhubungan dengan orang banyak tidak boleh
dicampuri , coba katakana pada saya " seng-tiauw semakin
tajam menetap kedua pengawal itu
"tapi itu sudah ketetapan dari atasan dikota raja " seorang
pengawal menjawab setelah terdiam sejenak setelah merasa
206 tersudut , "apaka anda yakin dan apakah anda yang menerima
perintah atasan yang memerintah dari kota raja " , "bukan" , "
kalau begitu bawalah kami kedalam untuk menemui kungcu ,
karena dialah yang bisa menjawab " "tapi taijin tidak menerima
tamu " , "kalau begitu kami serahkan kepada siangseng ,
apakah keluarga pulau kura-kura mau diterima kungcu lewat
pintu depan atau belakang "
seng-tiauw dan sim-lan membalik badan dan meninggalkan
tempat , "eehh , tunggu dulu" seorang pengawal menahan
mereka dan seorang lagi segera masuk kedalam rumah
tidak lama orang yang masuk keluar kembali , "silahkan taihap ,
tang-taijin mengajak jiwi masuk " dua orang pengawal jaga itu
mengantar seng-tiauw dan sim-lan keruang dalam , diruang
tengan tang-taijin yang berumur lima puluh tahun menunggu
mereka , ":aih ..silahkan jiwi-taihap , apakah jiwi-taihap adalah
anak-anak bengcu !" , "benar taijin dan terimaksih telah sudi
menerima kami " seng-tiauw menatap wajah tang-taijin yang
menyimpan kemelut yang disembunyikan
"taijin yang mulia ! , kami datang menemui taijin hanya ingin
tahun alasan naiknya pajak yang mendadak dengan jumlah
yang besar " , "hmh" memang hal sangat mengejutkan dan hal
ini terpaksa kami lakukan she-taihap " , "hal apakah yang
memaksa taijin !" , jika itu duluar pemerintahan sampaikanlah
kerpada kami , tentu akan kami usahakan untuk menghilangkan
tekanan itu " , "dengan kehadiran she-taihap , saya merasa
gembira dan harapan untuk memulihkan keadaan semakin
207 besar , "syukurlah jika demikian taijin dan terimakasih atas
kepercayaan itu " , "she-taihap , hal ini terpaksa kami lakukan
karena In-pangcu dari "see-peng-jiauw-piauwkiok " (ekpedisi
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
cakar garuda dari barat) memaksa kami untuk melakukan
pemungutan pajak dan hal itu sudah tiga bulan berjalan " ,
"hmh" jika demikian taijin ! beritahulah kami dimana tempat
see-peng-jiauw ", "tempatnya disebelah utara kota " , "baiklah
..taijin ! , kami permisi , semoga kemelut ini dapat kita
selesaikan " , "ya..ya " semoga she-taihap " tang-taijin
mengangguk dengan muka cerah
See-peng-jiauw yang terletak disebelah utara kota shantung
sedang melakukan rutinitas biasa , beberapa piauwsu sedang
sibuk menaikkan barang kedalam kereta , dan pada saat itu
seng-tiauw dan sim-lan memesuki halaman paiuwkiok , "maaf
piauwsu-sicu ! , kami hendak bertemu In-pangcu , apakah
beliau ada !" " seng-tiauw mendekati seorang paiuwsu yang
memandori pekerjaan piauwsu , orang itu berpaling menatap
seng-tiauw dan sim-lan , " kalian ini siapa dan apa urusan
dengan pangcu ! " , " ada yang hendak kami sampaikan kepada
beliau " dengan senyum lembut seng-tiauw menyahut , "pangcu
sedang istirahat dan tidak boleh diganggu " paiuwsu itu
menjawab ketus dan kembali kepekerjaannya , "jika demikian
kapan kami bisa bertemu dengan in-pangcu !?" seng-tiauw
dengan sabar bertanya lagi , ":hehh..! kalian ini mengganggu
saja , apa tidak lihat saya lagi bekerja !" piauwsu itu membentak
dan memelototkan matanya 208 "tang-taijin lebih terganggu lagi dengan apa yang kalian lakukan
!" sim-lan tiba-tiba menyela membalas bentakan piauwsu itu ,
mendengar disebut tang-taijin muka piauwsu itu langsung
berubah , "apakah kalian pesuruh tang-taijin !?" , "tidak ! kami
bukan pesuruhnya , tapi kami akan menyelasaikan kemelut
yang kalian timpakan padanya " simlan menjawab tegas , "jadi
kalian tentukanlah !, apakah hal ini akan dibicarakan baik-baik
atau lewat kepalan tangan yang kalian agulkan pada tang-taijin
" seng-tiauw menimpali dengan nada tajam , beberapa orang
piauwsu datang mendekati ,"bangsat .. ! apa kalian tidak tahu
berurusan dengan siapa , seenaknya saja membuka bacot ! "
piauwsu itu menerjang dengan cepat dan kuat hendak
memukul wajah seng-tiauw , "plak..krekk .. adouuuhhgg " "
piauwsu itu menjerit setinggi langit karena sikunya remuk dan
patah , sakin sakitnya dia melompat-lompat tidak karuan
dengan muka merah merah dan urat leher menggelembung
menahan sakit enam orang-kauwsu langsung menerjang , namun seng-tiauw
hanya berkelit sekali dan lalu membagi tamparan yang
akibatnya cukup membuat mereka jerih dan terduduk , karena
gigi mereka ambrol dan hidung mereka patah , kejadian yang
hanya segebrakan itu membuat piauwsu lainnya bergetar
mundur , lalu in-pangcu dari dalam langsung menyerang sengtiauw , jurus rajawali kebanggannya dan yang mengangkat
ketenaraan piauwkioknya di kerahkan , dalam dua puluh jurus
seng-tiauw mengelak dan setelah itu dalam lima jurus
berikutnya , "prok" augh.. plak". buk..hugkk .. tuk" adouhh
209 " des..brughh?" in-pangcu jadi bulan-bulanan gerak jurus
"sin-tiauw-poh-chap-sha" dia terhempas ambruk dengan jari
remuk pipi merah perut terguncang dan tulang bahunya remuk
semua anggota piauwsu meleletkan lidah terkesima apa yang
dialami pangcu mereka , dengan muka marah menahan sakit
pada tulang bahunya dan jemarinya in-pangcu bangkit , "
seraang" ! dia berteriak dan menerjang lagi , sebelum bebrapa
piauwsu yang mengeroyok mendekati tubuh in-pangcu
terlempar menimpa mereka , tak ayal mereka bergedebuk jatuh
saling menimpa in-pangcu memuntahkan darah lalu pingsan , "semua piauwsu
makin mengkirik ketakutan , "bagimana..! apa kalian
menghendaki kekerasan lagi !" " seng-tiauw membentak
membuat darah mereka tersirap dan jantung hampir copot ,
"tidak taihap .. ! , "kalau begitu hadapkan pada kami siapa
orang kedua setelah in-pangcu ! " seorang lelaki berumur
empat puluh maju dengan muka pucat , "hmh.. kamu siapa !?" ,
saya pouw-kun murid pertama suhu " , "baik sekarang jawab !
apa yang menyebabkan kalian menekan tang-taijin !" , "saya
tidak tahu dengan hal itu taihap , itu keputusan pangcu , lalu
kami hanya menjalankan " pouw-kun dengan wajah pucat
menjawab "jujurkah itu pouw-piauwsu !" " seng-tiauw menatap dalam pada
wajah pouw-kun , semakin ciut hati pouw-kun menatap mata
yang demikian tajam menjenguk kejujurannya dan dia
menunduk dalam , "kenapa pouw-piauwsu diam !" , apakah itu
210 sudah sejujurnya !" , "a"anu" saya tidak berani melangkahi
suhu " , "lalu kenapa katakan tidak tahu , apa mau saya robek
mulutmu piauwsu !" , ancaman bernada dingin itu membuat
wajah pouw-kun makin putih laksana kapas
"taihap ! ini semua bermula dari see-hong-piauwkiok di kota
yangsu , "apa yang see-hong-piuwkiok lakukan!" , "mereka
membujuk kami untuk membuat perkumpulan piauwkiok
seluruh wilayah barat untuk mencapai keuntungan besar
dengan jalan apa saja dan sebagai piuwkiok ternama tidak
seharusnya terlalu manut kepada bengcu dipulau kura-kura" ,
"hmh" lalu bagaimana selanjutnya!" , "oleh pangcu hal itu
disambut baik dan dua bulan berikutnya mereka datang lagi
untuk mengundang kami ke yangsu" , "lalu apa kalian
memenuhi undangan itu !" , "benar taihap ! , pangcu membawa
dua dari kami untuk menghadiri undangan tersebut , "apa yang
terjadi dan apa yang kalian bicarakan pouw-piauwsu !" ,
"sesampai disana kami baru tahu bahwa lima belas kauwsu dan
pangcu berada ditempat itu , enam diantaranya undangan yang
tidak dipaksa dan sembilan diculik karena tidak menyetujui
bujukan "lalu bagaimana keadaan sembilan kauwsu dan pancu tersebut
" , " empat dari pangcu setuju setelah diancam tapi lima dari
kauwsu bertahan tidak mau tunduk , "hmh" lalu apa yang
terjadi ! " , "kelima kauwsu itu dibuntunggi kedua tangan dan
kedua kakinya , "siapa yang membuntungi mereka !" " , "kami
tidak tahu , pertemuan itu tidak dipimpin oleh liem-pangcu
211 pemilik see-hong-piauwkiok tetapi seorang wanita yang sangat
sakti " seng-tiauw dan sim-lan saling pandang
"lalu hal apa yang dibicarakan pada pertemuan itu pouw-sicu !"
" sim-lan bertanya mengulangi bagian pertanyaan kakaknya ,
"kami disuruh untuk menguasai seluruh kungcu di wilayah barat
dan menekan mereka untuk membagi hasil pajak rakyat " , "lalu
apa harta itu kalian kantongi sendiri atau bagaimana !" " , "tidak
lihap , tapi dibagi dengan see-hong-piuwkiok " , "apakah
semuanya pouw piuwsu !" " , "tidak taihap , tapi seperempat " ,
"lalu yang tiga perempat apakah masih ada !" , "hal itu saya
tidak tahu lihap , hanya pangcu yang tahu " sahutnya terbatabata , sejenak terdengar keluhan dari in-pangcu yang sudah
siuman "bagus ! in-pangcu sudah sadar " seng-tiau mendekati
in-pamgcu yang masih tergeletak tidak berdaya dan berjongkok
, "pangcu ! kami sudah tahu persekongkolan piuwkiok dan
bukoan ternama di wilayah barat ini yang berpusat di yangsu ,
sekarang jawab dengan jujur , apa bagian kalian yang tiga
perempat masih ada atau tidak "
"masih ada " " in-pangcu menjawab lemah dan hatinya ciut
dibarengi sesal yang mendera , "kalau begitu suruh anak
buahmu mengambilnya " seng-tiauw berdiri kembali dan
menyuruh seorang mengangkat in-pangcu dan mendudukkan
dikantor piuwkiok , lalu in-pangcu menyuruh pouw-kun
memanggil istrinya , pouw-kun segera masuk kedalam dan
memanggil in-hujin , setelah berbicara dengan suaminya inhujin kemabli masuk kedalam dan keluar membawa sekantong
212 besar uang emas dan perak , "baiklah in-pangcu harta ini kami
kembalikan kepada tang-taijin , dan dengan pertemuan kita ini
bisa memberikan pelajaran bagi in-pangcu khusunya dan seepeng-jiauw piauwkiok umumnya" , "taihap dan lihap sebelum
kalian pergi , siapa kalian sebenarnya , in-pangcu bertanya
lemah , "saya adalah kwee-seng-tiauw dan ini adik saya kweesim-lan , kami berasal dari pulau kura-kura , mendengar itu
semua piauwsu berlutut menjura dalam dan meminta maaf ,
"sudahlah jiwi piauwsu , khilaf adalah hal yang lumrah , dan
ketika disadari lalu bertaubat merupakan hal yang sangat baik
dan aku yakin ini hanyalah kekhilapan bukankah demikian inpangcu !" " seng-tiauw menatap wajah in-pangcu , "benar
kwee-taihap , dan kami sangat menyesal dengan apa yang
kami lakukan " in-pangcu menyahut dengan deru sesal
menghantam jiwanya , "syukurlah kalau begitu in-pangcu , kami
permisi " seng-tiauw dan sim-lan keluar dari kantor paiuwkiok
dan kembali kekediaman tang-taijin
"taijin yang mulia ! ini harta yang sudah diambil oleh in-pangcu
dikembalikan kepada taijin , dan bagaimana memamfaatkannya
untuk kepentingan rakyat kami serahkan pada kebijakan taijin "
, "terimnakasih she-taihap ! , lalu bagaimana dengan see-pengjiauw " , "mereka sudah menyesali kekhilafan mereka dan
bertaubat tidak akan melakukannya lagi " aih.. saya gembira
dan lega mendengarnya she-taihap , dan tentunya pajak akan
saya kembalikan pada pungutan sebelumnya dan harta ini akan
saya mamfaatkan untuk perbaikan jalan dan hal lain
kepentingan umum " , "kami senang mendengarnya taijin ,
213 semoga rakyat mendapatkan mamfaatnya " kemudian tangtaijin menjamu seng-tiauw dan sim-lan untuk makan bersama
Dua minggu kemudian seng-tiauw dan sim-lan meninggalkan
kota shantung dan bergerak menuju yangsu , di dua kota yang
mereka lalui , seng-tiauw dan sim-lan memperbuat hal yang
sama sehingga para kungcu mengembalikan pemungutan
pajak kejumlah yang normal dan mereka para kungcu selamat
dari teror kauwsu dan pancu yang bersekongkol dengan seehong-piuawkiok di yangsu
Tapi daerah barat tidak hanya dua tiga kota bahkan puluhan
kota besar , dan apa yang diperbuat khu-gin-bi memang sangat
licin dan terorganisir , ketika seng-tiauw dan sim-lan sampai ke
yangsu mereka langsung ketempat see-hong-piauwkiok , dan
saat memasuki halaman mereka dicegat lima orang piauwsu
dan bertanya ketus , "kalian siapa! cepat enyah dari sini , seehong-piauwkiok hari ini tidak menerima titipan barang" , "kami
bukan hendak menitip batang , tapi hendak berjumpa dengan
liem-pangcu" seng-tiauw menaggapi dengan lemah lembut
"Pangcu kami tidak berada disini !" sahut seorang piauwsu
masih denagn nada ketus , "boleh kami tahu kemanakah liempangcu dan kapan beliau akan kembali " " "untuk apa tanyatanya , dan kami tidak tahu kapan pagncu akan kembali , "lalu
siapa yang menjadi pimpinan disini jika liem-pangcu tidak
berada ditempat " , "kalian siapa hingga banyak tanya ! " , "kami
dari pulau kura-kura ".! " sim-lan menjawab dengan nada
214 jengkel , "hah..!" kelima piauwsu itu terkejut lalu gemetar
ketakutan tiga orang yang dalam kantor mendengar pulau kura-kura
keluar , "kita tidak perlu takut pada pulau kura-kura mari kita
habisi dua orang ini " mendengar perkataan tiga pimpinan
utama mereka segera kelima orang itu menerjang hingga
delapan orang mengeroyok seng-tiauw dan sim-lan , tapi hanya
lima gebrakan kedelapan orang itu bergedebuk jatuh mencium
tanah dengan luka memar dan patah tulang , namun yang
menyerang datang membanjir mengerubuti seng-tiauw dan
simlan , seng-tiauw dan sim-lan beregrak bagai burung rajawali
memporak-porandakan pengeroyokan besar itu , dalam waktu
satu jam seratus piauwsu bergelimpangan dengan luka yang
membuat mereka tidak bisa menyerang lagi
seng-tiauw menarik kerah baju tiga orang yang menjadi
komando pengeroyokan besar itu , dengan gerakan yang tidak
diduga muka ketiga orang itu ditampar sehingga babak belur
dan kemudian melemparkan ketiga orang itu kedinding kantor
piauwkiok dan luarbiasanya ketiganya tergantung karena
tertahan baju mereka yang tertancap didinding dengan tiga
buah pedang yang berserakan ditempat itu dan juga ada tiga
pedang yang menancap didinding dibawah mereka tepat antara
kedua kaki dengan mata pedang mengarah keatas , semua
yang sadar ketika melihat atraksi luar biasa itu tercengang takut
dan pucat , terlebih ketiga orang itu , "kalian pertahankan diri
kalian ! jika tidak jangan salahkan siapa-siapa bila kalian celaka
215 " seng-tiauw mendekati tiga orang itu sementara sim-lan
mencari kursi untuk duduk
"jawab dengan baik , kemana liem-pangcu "! " , "ka" ka"kami
tidak tahu kwee-taihap , maafkan kami " seorang menjawab
dengan muka pucat pias tidak berdarah , "tidak mungkin kalian
tidak tahu kemana pangcu kalian pergi ! "seng-tiauw menatap
tajam pada ketiga piauwsu yang digantungya itu , "benar taihap
, kami tidak tahu , karena tiga hari yang lalu pangcu dan honghouw beserta tiga murid utama pangcu dan empat pimpinan
piauwsu keluar dan sampai sekarang belum kembali " seorang
piauwsu menguatkan pernyataan rekannya
seng-tiauw mengibaskan tangannya dan enam pedang yang
menancap itu terlepas dan ketiga piuawsu itu lega karena dari
tadi hati mereka ketar-ketir jika baju mereka sobek dan mereka
jatuh menimpa mata pedang dibawah , "sekarang kalian cari
dimana harta kurasan kalian selama enam bulan ini " sengtiauw memberi perintah dan diapun duduk disamping sim-lan ,
ketiga orang itu menuju kamar liem-pangcu namun tak ada isi
lemari liem-pangcu , mereka membongkar isi kamar itu tetap
juga tidak mendapatkan harta , lalu mereka kekamar hong-how
namun kamar itu juga kosong , lalu mereka cari kekamar istri
dan selir liem-pangcu , didalam kamar itu istri dan selir pangcu
meringkuk ketakutan , "maaf hujin , apakah dikamar-kamar
hujin tidak ada pangcu menyimpan harta !" , "tidak ada ma-hun
! " jawab liem-hujin yang tua , "kalau begitu hujin marilah kita
216 keluar menemui kwee-taihap dan menyampaikannya , keenam
perempuan itu keluar bersama tiga piuawsu
"maaf taihap , kami sudah bongkar seluruh kamar dan kami
tidak menemukan harta penyimpanan pangcu " seng-tiauw
menatap ketiga piauwsu dan kemudian menatap enam nyonya
rumah itu , "benar taihap , kami tidak tahu dimana suami kami
menyimpan hartanya " liem-hujin menimpali pernyataan
piauwsu , "apa liem-hujin tidak ada yang tahu kemana liempangcu !" sim-lan menyela sambil berdiri dari duduknya , "kami
tidak ada yang tahu lihap , sungguh kami berani sumpah " ,
"hmh" itu artinya liem-pangcu telah meninggalkan piauwkiok
ini dengan membawa harta tersebut " sim-lan bergumam , "lalu
bagaimana tiauw-ko , apa selanjutnya yang kita lakukan !" ,
"baiklah kalau begitu , kalian tiga pimpinan piauwsu tentu tahu
nama-nama pangcu dan kauwsu yang hadir pada pertemuan
kalian sewaktu membentuk persekongkolan jahat , nah.. namanama itu beritahukan kepada kami " seng-tiauw berdiri dari
kursinya "baik taihap , kami akan catatkan nama-nama itu " seorang
piauwsu menjawab dan kemudia ia masuk ke dalam kantor dan
menuliskan sepuluh nama-nama kauwsu dan pangcu yang ikut
dalam bergabung dalam persekongkolan hong-houw , setelah
itu dia keluar dan menyerahkan selembar catatan pada sengtiauw , seng-tiauw menerima catatan itu dan menyimpannya ,
"sekarang kalian bertiga ikut kami ketempat kwa-kungcu dan
menyampaikan maaf kepada beliau dan berjanji didepannya
217
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
bahwa teror kalian padanya tidak akan terjadi lagi karena kalian
sudah membubarkan diri "
semuanya terheyak saling pandang , "bagaimana !" apa kalian
masih mau mendukung piaukiok ini !" seng tiauw
mengeluarkan suara dengan gema yang demikian kuat hingga
membuat tempat itu bergetar , "baik-naiklah taihap , akami akan
membubarkan diri , tiga pimpinan piauwsu itu terbungkuk
menjura dengan wajah takut dan gemetar , "nah" sekarang !
mari kita ketempat kwa-taijin " seng-tiauw dan sim-lan beserta
tiga pimpinan kauwsu keluar setelah menyampaikan sekali lagi
kepada semua piauwsu yang berada disitu untuk
membubarkan diri dan kembali ketempat masing-masing
didepan kwa-taijin ketiga piauwsu itu meminta maaf dan berjanji
bahwa tidak akan mengulanginya lagi dan juga menyampaikan
bahwa see-hong-piuawkiok sudah bubar dan tidak ada lagi ,
kwa-taijin merasa senang dan gembira atas apa yang diperbuat
oleh kedua she taihap , "baiklah she-taihap , jika para tirani
telah berurusan langsung dengan pulau kura-kura maka
nyamanlah hati dan situasi akan terkendali , dan terimakasih
she-taihap dan walaupun apa yang telah terkuras tidak kembali
dengan kembalinya pajak kejumlah yang normal telah
meringankan bagi rakyat ": "benar taijin semoga hal-hal yang
tidak diinginkan tidak terjadi lagi " sahut seng-tiauw
seng-tiauw dan sim-lan berdiam dirumah kwa-taijin selama dua
minggu untuk memastikan apakah see-hong-piauwkiok telah
bubar dan juga ingin tahu apakah liem-sun kembali ke yangsu
218 atau tidak , setelah merasa yakin bahwa keadaan yangsu telah
normal maka seng-tiauw dan sim-lan meninggalkan kota
yangsu dan menuju tempat-tempat kauwsu dan pangcu yang
ada dalam cacatan yang ia terima
kemanakah liem-pangcu dan hong-houw " sedikit mari kita
mundur kebelakang , seminggu sebelum mereka berangkat ,
hong-houw yang sedang memadu cinta dengan liem-sun
dikamarnya merasa terganggu dengan datangnya ketiga murid
utama liem-sun , "kalian ini tidak tahu waktu kapan untuk
melapor ! " liem-sun membentak ketiga muridnya , "maaf suhu ,
hal ini sangat penting dan perlu diketahui suhu dan hong-how
segera , "huh" hal apa yang perlu segera kami ketahui cepat
katakan !" liem-sun masih jengkel pada ketiga muridnya
"begini suhu dan hong-houw , "keadaan shan-tung telah normal
, see-peng-jiauw-piauwkiok telah menghentikan tindakan
mereka pada kungcu disana , "heh.. kenapa bisa demikian !" "
khu-gin-bi menyela dengan terkejut , "hal ini kami ketahui
semalam dari seorang piauwsu yang berada dilikoan buwangwe , kami dengar piauwsu itu bercerita bahwa shantung
sudah aman dan tidak ada lagi pembebanan pajak telah
kembali seperti biasa , dan hal ini karena dua she-taihap dari
pulau kura-kura mendatangi tempat see-peng-jiauw-piauwkiok
dan juga dalam perjalanan kesini katanya kota losang juga
demikian " itulah yang ingin sampaikan kepada suhu dan honghouw , selanjutnya kami ingin tahu apa yang akan kita suhu ! "
yo-kui-han menutup laporannya , liem-sun mendengar pulau219
kura-kura jadi pucat dan memandang hong-houw , "sudah ,
kalian boleh pergi , nanti kami panggil lagi " khu-gin-bi
menyuruh ktiga murid utama itu pergi , setelah yo-kui-han dan
dua sutenya meninggalkan suhu dan khu-gin-bi , khu-gin-bi
melangkah gemulai mendekati liem-sun "sudah jangan kamu
pikirkan masalah pulau-kura-kura , mari kita tuntaskan hal kita
dulu baru kita bicarakan langkah selanjutnya " tangan liem-sun
ditarik berdiri dan keduanya kembali masuk kedalam kamar
untuk memulai lagi permainan mereka yang tertunda
pada malamnya liem-sun dan khu-gin-bi berbicara didalam
kamar diatas ranjang , "apa yang kita lakukan selanjutnya
hong-houw !" , liem-sun bertanya dengan nada cemas yang
tidak bisa disembunyikan , " dalam beberapa hari ini saya ,
kamu dan ketiga muridmu serta empat pimpinan piauwsu akan
pindah dan bergabung ketempat phang-kauwsu di khagsi ,
"kenapa kita harus bergabung kesana hong-houw !" " karena
kekuatan kita masih belum kokoh dan saya tidak mau bahwa
cita-citaku akan gagal sebelum tumbuh kuat" khu-gin-bi
menatap liem-sun dengan pandangan tajam dan menyimpan
amarah , "liem-sun bergetar , "baiklah .. hong-houw , kita akan
bergabung dengan phang-kauwsu
selama dua hari empat-pimpinan piauwsu keluar malam sambil
membawa buntalan-buntalan harta dan disembunyikan disatu
tempat , khu-gin-bi menginginkan perpindahan itu tidak
diketahui oleh piauwsu yang lain kecuali hanya mereka yang
akan pindah , pada hari mereka akan berangkau liem-sun
220 mengumpulkan semua paiuwsu , "kalian dengar semua , untuk
memperluas dan memperkuat kesatuan yang sudah dibina
hampir satu tahun maka kami perlu mengadakan perjalanan
dan kalian semua saya tekankan untuk terus menjalankan
rencana kita " sejenak liem-sun diam menatap seluruh paiuwsu
, "dan siapapun yang datang kesini kalian tidak usah ladeni dan
suruh mereka pergi , apa kalian mengerti !" , "mengerti
pangcu"! " , "bagus ..! sekarang kami akan pergi , dan kalian
jaga piauwkiok dan jangan lupa untuk menagih upeti dari kwaakungcu " , "baik pangcu ! " jawab paiuwsu serempak , dan
rombongan liem-sun pun meninggalkan yangsu
Tiga bulan kemudian rombongan hong-houw sampai di "ji-yangkun-bukoan" (perguruan pukulan inti matahari) asuhan dari
phang-kauwsu di khangsi , mereka disambut oleh phangkauwsu dengan sebuah pesta meriah , "phang-kauwsu
kedatangan kami bukan sekedar berkunjung , tetapi
kedatangan kami kesini untuk menjadikan ji-yang-kun-bukoan
sebagai pusat gerakan kita " , dengan muka cerah phangkauwsu menjawab , "aih.. jika hong-houw memtuskan demikian
, tentu akan sambut dengan senang hati " , " hmh" tentu
setelah ini kita akan sibuk phang-kauwsu " , "maksud honghouw bagimana !" , " hal itu akan kita bicarakan nanti , jadi
phang-kauwsu kumpulkanlah murid pilihan phang-kauwsu
untuk ikut dalam pertemuan kita , "baiklah hong-houw " sahut
phang-kauwsu sambil meraih arak minumannya
221 Dua hari kemudian ,. Hong-houw mengadakan peretemuan ,
jumlah mereka yang berkumpul dua puluh orang , "dengarlah
kalian semua , dimasa pertumbuhan gerakan kita ini telah
mendapat halangan " , Halangan apakah itu hong-houw !" ,
"halangan dari anak-anak musuh kita , tapi kalian tidak usah
cemas , urusan kim-khong-taihap adalah urusanku , dan kalian
hanya tinggal masalah penyebaran gerakan kita " , "kalau
begitu hong-houw apa rencana hong-houw selanjutnya "
phang-kauwsu kita harus mengadakan pertemuan dalam
jangka sebulan ini , jadi untuk itu kita akan mengutus para
murid menemui rekan-rekan kita yang lain dengan sepucuh
surat dari saya " , "kapan perutusan itu akan dilakukan !" " liem
pangcu menyela , "mulai besok semua utusan akan berangkat "
hmh" baiklah kalau begitu , hari ini kita akan memilih siapasiapa yang diutus " sahut phang kauwsu , lalu para muridpun
dipilih Keesokan harinya tujuh utusan berangkat dengan sepucuk
surat dari hong-houw , pergerakan itu demikian cepat ,
sehingga dalam jangka sebulan pertemuan itu pun terlaksana
dan pada pertemuan itu jumlah mereka sebanyak seratus
orang pesilat kelas tinggi dan adapun mereka antara lain yakni
kwi-ban-san-hong-houw yang duduk diatas kursi besar diatas
panggung lianbuthia kemudian empat pangcu yakni liem-sun ,
cu-ban-hong, coa-lam-sin , dan cia-keng , kemudian tiga
kauwsu yakni phang-kun , yo-teng dan bu-ji-han , mereka
duduk mendampingi hong-houw dan yang lainnya adalah murid
utama dari kedelapan orang tersebut
222 Hong-houw dengan muka anggun dan mempesona membuka
pertemuan "terimakasih rekan-rekan semua atas berkumpulnya
kita hari ini , kita yang berkumpul ini adalah orang-orang
memiliki tingkat ilmu tinggi dan bagian dari pentolan dunia
kangowu , saya bangga bahwa kalian semua ikut bersama
saya dalam menggalang kesatuan untuk mewujudkan cita-cita
kita " hong-houw berdiri dan menjura kesegala arah
"baiklah rekan-rekan semua , tentu kalian semua ingin
mengetahui apa rencana kita selanjutnya dan hal itu sudah
saya tuliskan pada surat yang dibawa utusan kepada para
pangcu dan kauwsu " hong-houw menatap kedelapan orang
yang mendapinginya dan kemudian melanjutkan , "mengkin isi
surat butuh penjelasan langsung , maka untuk itu saya
persilahkan kepada para kauwsu dan pangcu untuk bertanya "
hong-houw dengan lembut kembali duduk
cia-keng lalu berdiri "hong-houw dalam surat yang kami terima
kami dusuruh untuk memenuhi undangan dengan murid utama
dan menyuruh yang lain untuk berangkat ke desa bu-ti dikaki
kwi-ban-san , hal ini kami ingin penjelasan " , "baiklah ciapangcu sebelum saya menjelaskan saya ingin bertanya dua hal
, pertama apakah para anggota itu sudah berangkat ke desa
bu-ti !" " , "sudah hong-houw !" jawab kedelapan orang itu
serempak , "bagus kalau begitu , kemudian hal yang kedua ,
apakah harta yang suruh bawa dalam surat sudah dibawa dan
diserahkan kepada liem-pangcu !" " "sudah juga hong-houw..! ,
"terimakasih kalau begitu , dan sekarang kalian perhatikan
223 penjelasan saya , tujuan saya menyuruh anggota kedesa bu-ti
adalah untuk membengun markas besar kita disana dan harta
yang terkumpul disini akan kita jadikan sebagai biaya
pembangunan markas tersebut , adakah yang keberatan
dengan keputusan saya !" , hong-houw menatap kepada
seluruh hadirin terutama ketujuh orang yang mendampinginya ,
semua diam , lalu cia-keng menjawab , "kami tidak keberatan
hong-houw , "hmh.. bagus " hong-houw binar matanya kembali
lembut lalu cu-ban-hong bertanya , "lalu pada pertemuan ini apakah
hal kita bicarakan !" , "pada pertemuan ini , saya ingin
menyampaikan rencana kita selanjutnya " ,"apakah rencana itu
hong-houw !" " gak-tui menyela , "rencanannya adalah , saya
akan membagi tugas pada kalian untuk menundukkan seluruh
piauwkiok dan bukoan di wilayah barat dan utara " , "bagaimana
pembagiannya hong-houw !" , "rekan yo-kauwsu , tiga dari
kalian akan memimpin sebagian anggota yang hadir ini untuk
menundukkan wilayah barat dan tiganya lagi menundukkan
wilayah utara " kemudian satu dari kalian dalam hal ini saya
serahkan pada liem-pangcu untuk mengkordinir pembangunan
markas di kaki kwi-ban-san " hong-houw kembali diam dan
menatap semua hadirin , "bagaimana ! apa rencana saya jelas
kalian mengerti !" " , "kami mengerti hong-houw " sahut phangkauwsu
"dan hong-houw sendiri , apakah yang akan hong-houw
lakukan !" " bu-kauwsu menyela , hong-houw senyum menatap
224 semua hadirin , "hal yang akan aku lakukan adalah
menundukkan ciang-bujin delapan partai besar " semua yang
mendengar terdiam dan manggut-manggut , "lalu kapan
pembagian tugas ini akan dilaksanakan !" , "tugas ini akan
dikakukan sesegera pungkin phang-kauwsu ! , jadi untuk itu yokauwsu , bu-kauwsu dan cia-pangcu akan berangkat besok
keutara tepatnya berkedudukan di kota lam-hong kota
perbatasan utara dan barat dan tiga hari kemudian phangkauwsu , coa-pangcu dan cu-pangcu akan bergerak diwilayah
ini , dan demikian juga saya dan liem-pangcu akan berangkat
ke kaki kwi-ban-san untuk menentukan letak markas dan dari
sana saya akan mendatangi ciang-bujin kedelapan partai besar
" hong-houw diam menatap ketujuh pendampingnya
"karena rencana hong-houw sudah jelas bagi kita , maka
sekarang marilah kita makan minum dan membagi pasukan
yang akan ke kota lam-hong di utara " phang-kun
mempersilahkan semua peserta untuk menyantap hidangan
sembari cia-pangcu , bu-kauwsu dan yo-kauwsu memilih
pasukannya untuk berangkat keutara
Keesokan harinya empat puluh delapan rombongan bergerak
kearah utara , dan tiga hari kemudian hong-houw dan liem-sun
beserta tujuh puluh murid phang kauwsu berangkat menuju
kwi-ban-san , semua rombongan baik yang keutara maupun
yang ke kwi-ban-san bergerak dua-dua orang dan menyebar
dan saling berlomba sehingga keberangkatan rombongan
besar itu tidak mencurigakan dan menarik perhatian
225 Seng-tiauw dan sim-lan berangkat dari kota yangsu untuk
mendatangi daftar kauwsu dan pangcu yang ada dalam catatan
, namun sesampai mereka ketempat-tempat tersebut mereka
hanya menemukan bagunan yang sudah tidak berpenghuni lagi
, penyusuran mereka sudah sampai ke wuhan dan mereka
berada dirumah li-moa susiokong dari sim-lan , "sungguh
membuat penasaran hal ini tiauw-ko , kita sudah hampir
sepuluh bulan menyusuri kota-kota tempat dalam catatan ini
dan yang kita dapatkan hanya bangunan kosong " , "benar lanmoi , dan juga jejak ibu tidak dapat kita ketahui " , keduanya
terdiam dengan pikiran masing-masing , lalu empat orang
bersama li-moa memasuki rumah
"tiauw-ji dan lan-ji , ada hal yang harus kalian dengar dari
keempat taihap yang bersamaku ini , silahkan gak-taihap kita
bicarakan dengan kedua cucuku ini " lalu merekapun duduk ,
"ada apakah sicu-taihap hal yang ingin diberitahu kepada kami
!" " seng tiauw dengan senyum lembut menjura , "begini shetaihap , saya dan tang-taihap dari shantung dan kedua rekan ini
adalah cu-taihap dan bhok-taihap dari kota losang " , kemudian
gak-taihap terdiam , "lanjutkanlah gak-taihap " , "wilayah barat
dan utara sedang dirundung prahara , "heh.. apakah yang
terjadi gak-taihap !" " seng-tiauw dan sim-lan terkejut , mereka
yang diserahi tugas oleh kakaknya untuk memperhatikan
keadaan wilayah barat merasa kebobolan dengan berita gaktaihap
226 "petaka ini dimulai dari shantung dan hongzou dimana seluruh
bukoan dan kauwsu yang menantang di sana di habisi dan
tempatnya dibakar , dan ada beberapa piauwkiok yang
terpaksa menyerah dan mengikuti mereka " , "siapa mereka itu
gak-taihap !" , "mereka tidak bernama sehingga mereka
dinamai orang "bu-beng-eng" (bayangan tanpa nama) mereka
semuanya sangat kosen kwee-taihap !" "lalu bagaimana
selanjutnya gak-taihap!?" sim-lan sangat heran dengan apa
yang mereka dengar , "kemudian mereka bergerak kekota
losang , gun-hang dan yangsu , guiling , kun-ming dan dali ,
kota-kota telah terpuruk redam oleh kejahatan mereka ,
guiyang , congking , naning dan lijiang juga sudah mereka
kuasai " , "heh," bagaimana bisa dalam sepuluh bulan kotakota itu bisa dikuasai !" " sim-lan terheyak cemas mendengar
keadaan yang luar biasa itu , "hmh.. gerakan ini sangat kuat
dan terorganisir dan juga sangat banyak " , "kalau begitu tiauwko kita harus berpatah balik , menyusuri kota-kota itu , rasanya
perjalanan kita dari hong-jou sanmpai kesini dalam
pengetahuan mereka "
"kenapa lan-moi berpikir demikian !" " , "cobalah tiauw-ko pikir ,
kota-kota yang kita lewati itu semasa kita disana tidak ada hal
yang kita dengar ini , tapi sekarang kita baru saja tiba disini
semua kota yang kita lewati dikuasai setelah kita meninggalkan
kota "kota itu " , "hmh" benar juga lan-moi " , lalu gak-taihap
melanjutkan , "dan juga she-taihap ketika kami berada di
yinchuan kami dengar bahwa diutara juga terjadi hal-hal yang
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
sama denga dibarat ini , "hmh" sungguh luar biasa orang yang
227 memicu gerakan ini , baiklah gak-taihap , hari ini juga kami
akan berpatah balik kedaerah-daerah tersebut " seng-tiauw
berdiri demikian juga dengan sim-lan
Setelah pamit pada li-moa seng-tiauw dan sim-lan berlari cepat
meninggalkan wuhan menuju yinchang , dalam dua minggu
kemudian mereka memasuki daerah itu , nampak muka-muka
cemas dari penduduk dan bekas-bekas keganasan ditempat itu
, lalu mereka terus menyusur ke kota chongking dan disebuah
lereng bukit sebelah timur gerbang kota chongking terjadi
pertempuran enam orang mengeroyok tiga orang , dan salah
satu yang dikeroyok adalah gu-siauw-bwee , tanpa menunggu
sim-lan meloloskan sabuknya dan langsung menyerang empat
orang yang mengeroyok gu-siauw-bwee dan seorang wanita
lainnya , "ctar..blarr" , wuut " plakk dess"." , ujung sabuk
yang digerakkan dengan "in-hong-sin-kin" membuyarkan
pengeroyokan itu dan dua pukulan "kim-peng-hok-te-pat"
menghantam dua pengeroyok hingga terlempar dan pada
gerakan susulan ujung sabuk melilit tangan seorang
pengeroyok dan tubuh itu disentak sehingga melenting
kebawah dan disusul tendangan sim-lan sehingga tubuh itu
juga melayang dan "ceepp?" tubuh itu tertusuk pedang gusiauw-bwee , dan yang seorang kena sabet pedang rekan gusiauw-bwee , dalam lima gebrakan luar biasa , enam orang itu
terkapar meringis kesakitan , "bagaimana keadaanmu bweesuci !" , "aih syukurlah lan-sumoi kalian datang , hampir saja
kami tidak kuasa menahan desakan kedua dari mereka " jawab
gu-siauw-bwee dengan muka kuyu , rekan siauw-bwee itu
228 adalah kao-hong-in dan gak-bi-hong yang juga merupakan
murid dari pulau kura-kura
"sam-sumoi , coba ceritakan bagaimana sehingga kalian
berhadapan dengan enam orang-orang ini !" "seng-tiauw
menatap kearah enam orang yang sudah tergeletak tidak
berdaya , siauw-bwee tiba-tiba menangis , mengingat kejadian
yang menimpa keluarganya , "tiauw suheng ! keluargaku telah
tewas semua " kemudian dia terisak lagi , dan hong-in dan bihong juga ikut menangis karena mereka mengalami hal yang
sama , "tenangkan diri kalian sumoi , ceritalah apa yang telah
terjadi " seng-tiauw berkata lembut menenangkan isak tangis
ketiga sumoinya , lalu berceritalah siauw-bwee , bahwa dua
bulan yang lalu enam orang mendatangi ayahnya , dan
memaksa supaya menyerah dan ikut dengan mereka , tapi gusin-hok tidak mau memenuhinya sehingga terjadilah
pengeroyokan terhadap gu-sin-hok dan dalam dua puluh
gebrakan ayahnya langsung tewas dan siauw-bwee yang saat
itu tidak berada di rumah datang terlambat , dan mendapatkan
ayah dan ibunya sudah bersimbah darah tewas dan semua
murud ayahnya beberapa tewas dan yang lainnya luka parah ,
setelah dua hari pemakaman keluarganya , siuw-bwee
meninggalkan bokoan untuk mencaari jejak enam orang
pembunuh orang tuanya , ketika sampai dikota kunming dia
bertemu dengan saudara seperguruannya kao-hong-in yang
juga mengalami musibah yang sama , lalu mereka berdua
menuju kota chongking dan terus hendak kekota yinchuan
namun dilereng bukit itu mereka melihat gak-bi-hong
229 berrtempur melawan enam orang kosen , lalu keduanya
membantu gak-bi-hong sehingga pengeroyokan pecah terbagi
tiga Pertempuran seru terjadi hingga menjelang sore keadaan
mereka sudah payah menghadapi dua orang kosen yang
mengeroyok mereka namun untungnya tiauw-seng dan sim-lan
datang dengan masih berlinang air mata , gu-siauw-bwee
menutup ceritanya , "hmh" tabahkan hati kalian sumoi , hidup
dan mati di tangan thian , jadi kehendaknyalah semua perkara ,
jangan larut dengan hati nelangsa akan melemahkan hati dan
pemikiran " "benar suci , yang jelas sekarang tugas kita untuk
menjernihkan keadaan ini butuh perhatian lebih " sim-lan
menimpali nasehat seng-tiauw , seng-tiauw mendekati enam
orang tersebut "apa yang kalian lakukan sungguh mencengangkan harkat
kemanusiaan , entah siapa yang menunggangi kalian ,
sekarang kalian jawab siapa kalian sebenarnya , "cih" tiada
guna engkau mengorek keterangan siapa kami sebenarnya "
seorang dari mereka menjawab ketus , "seng-tiauw tanpa
bicara mematahkan tulang-tulang orang tersebut , berkerut
merut muka orang itu menahan sakit , lalau seng-tiauw
mendekati seorang kedua , "siapakah kalian " " orang yang
ditanya hanya diam walau hatinya jerih melihat rekannya yang
teronggok pingsan , lalu tanpa memaksa bicara untuk kedua
kalinya seng-tiauw melakukan hal yang sama dengan gerakan
cepat dan luar biasa mematahkan tulang-tulang orang itu , dan
230 hal yang mengenaskan orang itu pun terjadi , dia berkaingkaing kesakitan , seng-tiauw mendekati orang ketiga , tanpa
berubah air muka , seng-tiauw bertanya , "siapakah kalian !" ,
orang ketiga wajahnya pucat , dia merasa ngeri melihat wajah
yang tenang dan tidak memaksa itu namun senyap membuat
dua rekannya patah tak berguna , dia tahu she-taihap ini tentu
melekat dengan ajaran ayah mereka ,mengingat itu kharisma
bengcu kim-khong-taihap menyeruak dalam pandangan orang
itu kepada seng-tiauw sehingga ia tak kuasa menahan beser
yang keluar dibagian celananya dan itu juga terjadi pada tiga
rekannya yang lain "ka..kami hanya menuruti perintah taihap " jawabnya terbatabata dengin bibir gemetar , "siapakah yang memerintah kalian
!" , orang itu terdiam ragu dan melirik tiga rekannya yang juga
ketakutan , "kami diperintah sam-tiang-lo " , "dimanakah samtiang-lo " "sam-tiang-lo ada di khangsi , "baik karena kalian
suda banyak membuat kerusakan kalian harus dihukum" lalu
seng-tiauw bergerak dengan cepat dua orang dari mereka
patah tidak berdaya , "dan kalian berdua uruslah keempat
teman kalian , terserah kalian apakah akan mengurusnya atau
meninggalkan mereka , dan yang jelas jika kita berjumpa
dengan hal situasi yang sama dengan hari ini , hari itu tiba
giliran kalian untuk menerima hal yang sama dengan empat
rekan kalian ini" kemudian seng-tiauw berdiri dan mengajak sim-lan dan tiga
sumoinya berpatah balik menuju khangsi , kedua orang itu
231 menagis mengerung melihat keadaan mereka yang terpuruk
tidak berdaya , empat orang yang tapadaksa dan dua orang
terluka parah , keduanya saling pandang , "apakah yang harus
kita lakukan song-suheng !" " , "entahlah lou-sute keadaan kita
ini seperti mimpi dan tersadar setelah seperti ini , entah kenapa
piauwkiok kita bisa menjadi seperti ini " , "benar song-suheng
kenapa kita ingkar pada keadaan kita yang sangat nyaman
sebelumnya ,kenapa kita merusak keadaan dan mencari
sengsara seperti ini " , "sudahlah , untuk apa disesali , yang
jelas bawa kami sute ke markas hong-houw di kwi-ban-san ,
jika hong-houw yang menangani keturunan kim-khong-taihap
kita akan kembali berjaya ", "tapi aku tidak yakin cu-suheng !
hong-houw dapat mengalahkan keturunan kim-khong-taihap " ,
"benar cu-suheng ! , saya malah terkesan bahwa hong-houw
melarikan diri dari kedua she taihap itu ! " , "heh.. kenapa kamu
beranggapan demikian lo-sute !" , "karena kita bergerak
setelah dua she-taihap itu meninggalkan kota , jika hong-houw
memang kuat kenapa kedua she-taihap itu yang sudah lama
dibarat ini tidak lebih dahulu dilenyapkan malah sibuk
menundukkan ciang-bujin !" mendengar pemikiran itu mereka
berenam terdiam dan sedikit menyadari kejanggalan itu ,
"sudahlah cu-suheng ! tidak ada gunanya kita bergantung pada
hong-houw , aku akan tinggalkan semua ini " , "benar kata lousute , aku juga tidak mau lagi berurusan dengan hal yang
membuat sesal yang tidak terperikan ini ,
"kalian ini kenapa !" , aku akan adukan kalian kepada pangcu
dan hong-houw " bentak she-cu yang dipanggil suheng ,
232 "suheng sebentar lagi pangcu di khangsi akan seperti cusuheng " , "apakah kalian akan meninggalkan kami berempat !"
, "tidak cu-suheng , kami akan membawa kalian dan merawat
kalian " , "benar kata lou-sute suheng ! , kami akan merawat
dua suheng dan dua sute " orang she-song menimpali , lalu
orang she-song dan she-lou diam dan mulai dengan semedi
untuk mencoba mengobati luka dalam yang mereka derita
dua belas bayangan bergerak cepat keluar dari gerbang utara
kota khangsi , perawakan mereka kekar dan kuat , ketika
melewati hutan , mereka berpapasan dengan rombongan sengtiauw yang juga sedang berlari cepat menuju kota shangsi ,
"tiauw suheng , enam dari mereka yang membuat kacau di kota
kunming " seru kao-hong-in , dengan cepat tiauw-seng
mencegat kedua belas orang itu , "ada apa ini ! kenapa kalian
mencegat perjalanan kami " seorang dari mereka bertanya
dengan wajah agak pucat , bagaimana tidak yang mencegat
mereka adalah dua she-taihap yang selalu diintai dan dihindari
untuk bertemu muka "sumoi saya menagatakan ! bahwa kalian adalah biang
pengecau yang terjadi akhir-akhir ini ! ", "sudahlah sute mari
kita serang ! " seru seorang dari mereka , siauw-bwee , kaohong-in dan gak-bi-hong menyambut masing-masing satu
lawan sementara empat mengeroyok sim-lan dan lima
mengeroyok seng-tiauw , perang kecil di hutan itu demikian
seru tapi hanya berlangsung satu jam karena sim-lan dan sengtiauw tidak mengambil waktu setengah jam telah
233 menumbangkan dua dua anggota bu-beng-eng dan kemudian
dalam waktu berselang lima belas menit sisanya terkapar tewas
, sim-lan dan seng-tiauw menonton keiga murid ayahnya
mendesak lawan mereka , dan tidak lama ketiga anggota bubeng-eng tewas menyusul rekannya yang lain
lalu kedua belas mayat itu dimasukkan kedalam lobang yang
sudah dibuat seng-tiauw dan dikuburkan , kemudian
rombongan seng-tiauw bergerak cepat memasuki kota khangsi
dan menjelang malam mereka sudah memasuki "ji-yang-kunbukoan" , tempat itu demikian sunyi , dan lampu dalam
rumahpun padam , namun mereka merasakan bahwa banyak
mata yang mengintai mereka
"bu-beng-eng ! keluarlah kenapa harus sembunyi " bentak simlan dengan suara yang mengandung sin-kang kuat sehingga
tempat itu bergetar , tidak lama kemudian "hahah"hahahah"
musuh sudah sampai mari kita sambut " tiga puluh orang
bergerak mengurung mereka , lalu seraaaanggg ! phang-kun
dan dua rekannya dengan gesit menyerang tiga murid bengcu ,
penyerangan ini bukan tidak ada maksud , karena mereka tahu
belaka kesaktian dua anak bengcu yang jauh diatas mereka
sehingga mereka cepat menyerang siauw-bwee , kao-hong-in
dan gu-bi-hong namun mereka kecele , ketiga murid "pat-hong-heng-te"
bukanlah pendekar picisan , mereka telah digodok oleh tangan
bengcu sendiri , ilmu yang mereka timba langsung dari
maharaja ilmu silat yang sudah menguasai kangowu hampir
234 empat puluh tahun , mereka kira lunak ternyata atos , dikira
mereka akan segera dapat melarikan diri ternyata mereka
harus menegarahkan seluruh kesaktian mereka untuk
mengimbangi ketiga murid bengcu
sim-lan dan seng-tiauw bergerak tenang , meberi tamparan dan
totokan pada pengeroyok yang melimpah itu , dalam lima
gebrakan sebelas orang dari mereka sudah ambruk lemas tidak
berdaya , mereka agak mundur dan tidak berani menyerang
kecuali hanya mengurung , lalu tiauw-seng dan sim-lan
mengambil inisiatif menyerang , kurungan itu langsung porakporanda suara pekikan sakit dan bergedebuknya tubuh yang
ambruk terdengar disana sini , lima orang dari mereka hendak
melarikan diri namun tiga bayangan muncul dan menangkap
mereka , "peng-ko ! seru sim-lan dan seng-tiauw bersamaan
dan dengan cepat menyelesaikan sisa pengeroyok
lalu mereka menonton perkelahian phang-kauwsu , cu-pangcu
dan coa-pangcu , ketiga sam-tianglo sudah mengkirit ketakutan
melihat semua anggotanya tergeletak dan mereka sekarang
jadi bahan tontonan orang yang mereka takuti , dan mental
yang menurun itu membuat mereka lemah dan lengah , dan
dalam waktu yang hampir bersamaan mereka terdesak hebat
dan tak kuasa memperbaiki keadaan hingga tidak lama samtiang-lo ambruk tewas dengan luka bersimbah darah
kao-hong-li segera berlari mendapatkan tan-kim-eng yang tibatiba ada ditempat itu dan mereka berpelukan , "bagaimana
kamu ada disini eng-sumoi..!?" , "aku bersama peng-suheng
235 dan lan-moi " sahut kim-eng dengan gembira akan pertemua
mereka yang satu tempat tudur di asrama "pat-hong-heng-te" ,
sin-peng menarik seorang yang tertotok kaku , "sebutkan
namamu siapa !" " , sin-peng bertanya dengan nada dingin dan
pandangan mata tajam , orang itu takut tidak terlukiskan ,
sekana semua kejahatan yang baru ditaman setahun ini
bermunculan dibenaknya "sa,,sa,,,saya pouw-hong " , "nah" sekarang she-pouw
ceritakan selengkapnya tentang tumbuhnya bu-beng-eng dan
bagaimana kekuatannya sekarang dan jangan kamu lewatkan
siapa pemicu dari gerakan ini " orang itu makin berkeringat
dingin , "she-taihap maafkanlah saya , saya tidak akan
mengilangi kesalahan ini lagi ," dia tidak menjawab malah minta
maaf dan menangis mengerung-ngerung memeluk kaki sinpeng , "hal itu nanti kita bicarakan , dan jawablah pertanyaan
saya " nada suara sin-peng masih terasa dingin pada
pendengaran orang itu "hampir dua tahun yang lalu gerakan ini dipimpin oleh kwi-bansan-hong-houw di kota yangsu , sebelas kauwsu dan pang-cu
ternama mendukung gerakannya , kemudian hong-houw
mengumpulkan kami disini untuk mebuat rencana selanjutnya "
, "apa rencana selanjutnya itu ?" rencananya adalah menguasai
seluruh bukoan dan piauwkiok di wilayah barat dan utara dan
juga membuat markas besar di kaki kwi-ban-san " , "apakah
markas itu sudah ada dan telah beroperasi !" , "sudah taihap ,
sudah berjalan hampir setahun , "hmh" berapa jumlah
236 kekuatan yang terpusat di kwi-ban-san , "kira-kira dua ribu
orang " , hmh.. baiklah hitung berapa orang dari kalian yang
masih hidup dan yang mati tolong kuburkan , kami akan
didalam , setelah kalian menguburkan yang tewas kalian
kumpul di lianbuthia , saya ingin bicara dengan kalian " , "baik
taihap ! ", lalu pouw-han mengerjakan yang disuruh sin-peng ,
sementara sin-peng dan rombongan masuk kedalam rumah
dan masing-masing menceritakan perjalanan mereka
Sin-peng dan goat-lian yang menyusuri wilayah timur sudah
memasuki wilayah selatan , perjalanan mereka lancer dan
dilakukan dengan santai sehingga lima bulan kemudian mereka
sampai dipaoteng dan singgah di hui-tiauw-bukoan , tan-kongbu terlebih kim-eng menyambut kedatangan sin-peng dan goatlian dengan suka cita , kim-eng cepat akrab dengan goat-lian
apalagi setelah mengetahui bahwa goat-lian adalah anak
taisunya di pulau kura-kura , goat-lian yang sudah berumur
hampir sembilan belas tahun itu dapat menangkap sikap mesra
kim-eng pada kakaknya dan pada hari ketujuh sin-peng dan goat-lian berada di huitiauw , tan-kong-bu menerima berita dari beberapa muridnya
yang melaporkan tentang keadaan barat dan utara yang
terkungkung tirani , "peng-ji , barusan saya mendengar dari
berapa mirid bahwa keadaan barat dan utara sangat
memprihatinkan , "ah" kalau begitu paman , kami harus
segera kewilayah barat karena tiauw-te dan lan-moi ada disana
" , "hmh" sebaiknyalah begitu peng-ji !, mungkin tiauw-ji dan
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
237 lan-ji mengalami kesulitan karena kurang kekuatan dan utntuk
itu bawalah eng-ji kesana " , "demukian juga tepat paman ,
sepertinya pergolakan di barat dan utara memerlukan tenaga
lebih " sahut sin-peng
Keesokan harinya berangkatlah mereka menuju wilayah barat ,
sepanjang perjalanan sin-peng dan rombongan mendengar
keadaan barat kian memprihatinkan terlebih ketika memasuki
wilayah barat , gerakan bu-beng-eng kian santer , dan ketika
mereka hendak memasuki kota khangsi dari sebelah gerbang
selatan kota , enam orang dengan gerakan lincah dan gesit
keluar dari gerbang kota dan mereka mencegat rombongan sinpeng , "hahahaha.. hahha , sebelum bekerja kita dapatkan
mangsa yang ranum dan cantik suheng ! , :"wah dapat hiburan
satu dua hari akan membuat kita lebih bersemangat sute"
:lalu dua orang dari mereka menerkam goat-lian dan kim-eng ,
dan "plak".buuk " kedua orang itu tidak mengira akan
mendapat tamparan dan pukulan dari dua wanita kosen itu
sehingga mereka terjengkang , "apakah kalian bu-beng-eng !" "
sin-peng bertanya dengan tatapan tajam , keenam orang itu
saling pandang , "kalau sudah tahu kenapa tidak berlutut !" ,
"bentak seorang yang berumur tiga puluh lima tahun dan
merupakan orang tertua diantara enam orang itu " , "hik..hik.. ,
peng-ko ! sepertinya keenam cendawan yang baru tumbuh ini
merasa hujan akan turun terus " , goat-lian tertawa sambil
menutup mulutnya karena geli melihat kesombongan pasukan
yang menamakan diri dengan bu-beng-eng itu
238 " heh.. perempuan jalang apa maksudmu !" , siapa yang
cendawan ! , " orang tertua itu jengkel dan menghina goat-lian ,
mendengar hinaan itu , wajah goat-lian berubah merah ,
"bodoooh..! cendawan itu adalah kalian , karena hujan sudah
berhenti maka inilah rasanya "plak..plak".buk..buk..buk".
deshh , hugghkk " dalam satu gebrakan enam pukulan sudah
bersarang ditubuh orang yang menghina goat-lian , orang itu
ambruk dengan tidak sadarkan dari mulutnya memuntahkan
darah nafasnya satu-satu dan telinganya juga mengeluarkan
darah , kelima rekannya terperanjat melihat gerakan luar biasa
yang telah membuat suheng mereka sekarat seperti itu , "kaian
lihat cendawan ini sebentar lagi dia akan mati , "maju kalian
semua biar kalian tahu siapa yang kalian hadapi " bentak goatlian yang sangat sakit hatinya mendengar sebutan jalang tadi ,
"sudah lian-moi yang mengatakan sudah dapat pelajaran yang
lain hanya perlu diingatkan , itupun kalau mau diingatkan " sinpeng menyabarkan adiknya , "kalian dengar koko ku telah
mengatakan kalian perlu diingatkan dan ini peringatannya ,
goat-lian menerjang . dan kelima orang itu bergerak
menyambut dan mengeroyok goat-lian , pertempuran hebat pun
terjadi , kelima orang itu mengerahkan segala kepandaiannya
untuk menewaskan goat-lian , namun harapan mereka itu
hanyalah mimpi yang tidak akan pernah jadi kenyataan ,
mereka ini sedang berhadapan dengan gemblengan honghouw mereka di kwi-ban-san , gerakan goat-lian demikian kuat
menekan pertahanan mereka sehingga menginjak jurus
keseratus mulailah mereka kebobolan , "plak..plak.. ", dua
239 pukulan sakti telah melontarkan dua pengeroyok hingga
terlempar beberapa meter dan ambruk smabil memuntahkah
darah segar , kemudian tidak berselang lama . "dess.." satu
oranng terjengkang menjerit dengan tulang paha patah , kedua
yang lain makin ciut dan tak menduga tiba-tiba mukanya seperti
dihantam godam besi sehingga membuat kepalanya pening
dan pandangannya nanar lalu gelap dan keduanya pingsan
empat dari mereka pingsan sementara yang tertua dari mereka
yang mendapat hajaran berat dari goat-lian sudah tidak
berbafas lagi karena nyawanya sudah melayang , yang tidak
pingsan hanya yang patah tulang pahanya , dia mendoplok
dengan wajah meringis kesakitan dan dibarengi rasa takut yang
mendera hatinnya , sin-peng mendekatinya "ketahuilah totiang
kami ini adalah keluarga dari pulau kura-kura " , "ihh" " orang
itu merinding ketakutan kerika sin-peng mengatakan mereka
dari pulau kura-kura , "ampuun taihap .. ampunn , aku kapok
taihap " orang itu menjura-jura dihadapan sin-peng dengan
wajah meringis dan memelas
"kamu jawablah , apa yang kalian lakukan didalam kota dan
siapa pemimpin kalian !" "ka"kami tidak melakukan apa
didalam kota taihap , markas kami ada di sana " , "hmh.. apa
nama markas kalian !?" , "ji-yang-kun-bukoan" taihap ! ", " siapa
pimpinan kalian dan apa sekarang pimpinan kalian ada disana
!" ". "kami dipimpin sam-tiang-lo dan ketiganya sedang ada
dimarkas " sin-peng kembali berdiri , tidak lama kemudian
empat orang bu-beng-eng yang pingsan siuman
240 sin-peng menatap mereka yang baru siuman , "kalian tahu
siapa yang membuat kalian pingsan !?" keempat orang itu
menatap sin-peng dan kemudian menatap goat-lian yang duduk
agak jauh bercengkrama dengan kim-eng , malah kelihatan
seperti bercanda , "tidak-taihap " jawab mereka serempak , "dia
itu adikku , namanya kwee-goat-lian" mendengar she-kwee
keempatnya menggigil , "apakah kami sedang berhadapan
dengan she-taihap dari pulau kura-kura !" "benar sekali " ,
"ampun taihap " ampunkan kami , kami tidak akan melakukan
perbuatan jahat lagi , kami ini hanya orang yang taat membabi
buta dengan suhu kami , dan sekarang kami sangat menyesal "
"hmh" baiklah , aku tidak tahu sampai dimana kalian
menyesali perbuatan kalian , tapi yang jelas mungkin hari ini
kalian tidak akan berlaku aniaya tapi sangat bisa jadi besok
kalian akan melakukannya lagi terlebih jika kalian sudah
kembali bergabung dengaan suhu dan teman-teman kalian ",
"tidak taihap ! " kami benar-benar akan bertaubat , ketaatan
yang membutakan ini sungguh membuat kami menyesal telah
melumuri kami dengan kejahatan" sela seorang yang paling tua
diantara mereka berlima , "baik" kami akan menemui pimpinan
kalian di dalam kota , jadi kalian susul kami kesana setelah
menguburkan teman kalian ini " sin-peng berkata lembut dan
berbalik melangkah mendekati goat-lian dan kim-eng yang baru
saja cubit-cubitan sembari senyum-senyum
sin-peng sudah tahu apa yang sedang berlaku diantara adiknya
dengan kekasihnya , jelasnya pasti membicarakannya , "lian-
241 moi dan eng-moi mari kita lanjutkan perjalanan memasuki kota "
, "mari peng-ko !" keduanyapun berdiri dan menyusul sin-peng
yang sudah melejit kedepan , lima orang itu terkesima melihat
she-taihap yang bergerak laksana terbang itu , "bodohnya kita
selama hampir dua tahun ini para sute ! mencoba
membenturkan diri dengan gunung thaisan yang menjulang
tinggi , mengira akan dapat meruntuhkan langit jatuh kebumi " ,
"benar suheng , jadi marilah kita kuburkan suheng pertama dan
segera menyusul she-taihap kedalam kota untuk membuktikan
bahwa kita bisa beliau percaya , "ya.. marilah kita kubur suheng
pertama !" lalu mereka yang ssedang dalam keadaan terluka
berusaha menggali lobang untuk menguburkan suheng mereka
sin-peng , goat-lian dan kim-eng sampai ke markas bu-bengeng pada waktu malam dimana pertempuran berlansung antara
seng-tiuaw dan rombongannya melawan keroyokan dari samtiang-lo dan anak buahnya , pertemuan mereka diruangan itu
sangat meriah , setelah selesai sin-peng bercerita
perjalanannya kemudian seng-tiauw pun menceritakan
pengalaman mereka sehingga sampai menempur sam-tiang-lo
dan anak buahnya , "apa yang telah dilakukan ibu ini sangat
luar biasa dalam mengorganisir kekauatnnya yang tersembunyi
tiauw-ko " , "benar peng-ko , saya akui bahwa ibu demikian licin
bergerak dibelakang kami " seng-tiuw menyahut dengan rasa
sesal akan kelalaian mereka sehingga kebobolan dan
akibatnya demikian parah menimpa barat dan utara ,dan yang
membuat dia sedih adalah yang melakukan ini adalah istri ayah
mereka , ibu mereka 242 "sudahlah adikku , kita hanya wajib berusaha namun hasil
tergantung keputusan thian , dan kalian sudah melakukannya
semaksimal daya dan upaya , dan memang hanya sebatas
itulah ukuran yang diberikan thian kepada kita " seng-tiauw
,sim-lan , goat-lian serta lima gadis pat-hong-heng-te tertunduk
mendengar perkataan sin-peng , , "benar yang peng-ko katakan
" seng-tiauw menyahut "dan sekarang adikku karena kita gagal
mencegah maka thian juga memberikan peluang bagi kita
untuk berusaha mengobati , dan itu yang akan kita jalankan " ,
semuanya terdiam membenarkan , "satu hal lagi adik-adikku !
tanggung jawab kita kepada situasi ini lebih besar karena ibu
kita yang menjadi biang petaka , hal ini memang menyesakkan
dada kita , tertekan rasa bersalah kepada derita penduduk
wilayah barat dan utara " mendengar itu goat-lian menangis
sesugukan dan memeluk sim-lan , " peng-ko ! , kanapa ibu tidak
menyadari kekeliruannya selama ini , ah.. seadainya ayah dulu
membuat hal yang sama dengan dua ibu kita dikibun kepada
ibu kita ini tentu hal ini tidak akan terjadi " sesugukan goat-lian
merasakan kecintaan saudara-saudaranya ini kepada khu-ginbi yang merupakan ibu sekaligus subonya yang telah
mengasuhnya dari kecil "lian-moi ! , kesadaran tumbuh dari nurani yang sehat , nurani
ibu kita sedang sakit sehingga beliau tidak mampu melihat
kebenaran, bagi beliau yang ada hanyalah gelap karena
ditenggarai oleh kelemahan , rasa perih , sesak , tertekan dan
terkulai , oleh karena itu menerbitkan tindakan-tindakan yang
merugikan dan merusak keseimbangan , jadi kita harus
243 mengambil hikmah dari musibah keluarga kita ini untuk terus
menjaga dan memelihara supaya nurani kita tetap sehat " ,
"peng-suheng ! , bagaimanakah supaya nurani kita tetap sehat
" " kao-hong-li menyela , "untuk menjaga nurani kita tetap sehat
in-sumoi ada dua cara , pertama cara dari dalam , yakni
memikirkan kekuarangan yang jelas pasti ada pada diri kita
karena dengan demikian kita akan tahu diri dan dengan tahu
diri maka biang penyakit hati akan sulit memasuki nurani " ,
"peng-ko ! apakah biang penyakit hati yang dimaksud ?" goatlian menyela , "lian-moi ! biang penyakit hati itu adalah
sombong , bagaimana bisa sombong dikatakan biang penyakit
hati " , hal itu karena sombong mempunyai dua sisi yang akan
menularkan seluruh penyakit hati pada manusia , yang
manakah dua sisi itu " yang pertama adalah koukati (egoistis)
dan sisi yang lain adalah buta " sejenak sin-peng terdiam
kemudian melanjutkan , :"koukati akan menularkan penyakit
memaksa , merebut , menganiaya , merendahkan orang lain
sementara buta akan menularkan penyakit bodoh , picik , culas
dan licik pada kebenaran" kemudian sin-peng terdiam dan lalu
melanjutkan , "cobalah adik-adikku bayangkan apa ayang bisa
diperbuat oleh orang yang buta kepada kebenaran sementara
terbuka luas dalam mengumbar koukati tentu jawabannya
adalah tindakan tidak terkendali meruntuhkan harkat manusiawi
semuanya manggut dan meresapi kebenaran yang lembut dari
uraian sin-peng , "lalu suheng ! apakah cara yang kedua
supaya nurani tetap sehat " sela gu-bi-hong dengan penuh
perhatian , "cara yang kedua hong-sumoi adalah memikirkan
244 akibat dari dua sisi tindakan yakni baik dan jahat , jika ada
kejahatan lihatlah efek yang diterima sipelaku dan jika ada
kebaikan lihat juga efek yang diterima si pelaku , dengan
melihat dua sisi akan melahirkan penimbangan dan dengan
melihat efek akan melahirkan rasa , sehingga lahirlah timbang
rasa dalam diri seseorang , dan timbang rasa merupakan obat
mujarrab yang menyehatkan nurani , apakah kalian memahami
uraianku adik- adiku !" " , "kami sangat paham peng-ko ! "
mereka menjawab serempak dan kemudian dua orang datang menemui mereka , "taihap ,
kami sudah menguburkan yang tewas dan kami yang hidup ada
lima belas orang dan sudah berada di lianbuthia " , "terimaksih
sicu , marilah kita keruang lianbuthia ! " sin-peng berdiri dan
diikuti oleh adik-adiknya beserta kedua anggota yang
mendatangi mereka baru saja sin-peng hendak berbicara lima orang yang bertemu
dengan sin-peng diluar gerbang kota masuk kedalam lianbuthia dan mengambil tempat duduk , sin-peng tersenyum
kepada mereka yang baru datang , kemudian sin-peng berkata
, "para sicu malam ini memang sudah larut sekali , namun hal
yang ingin saya sampaikan ini penting untuk kita tuntaskan "
sin-peng terdiam dan memandang semua anggota bu-bengeng , kemudia sin-peng melanjutkan
"apa yang berlaku di wilayah barat dan utara ini sungguh
memprihatinkan dan yang lebih menyedihkannya lagi bahwa
kalian adalah pionir dari keadaan ini ! " mendengar perkataan
245 itu sembilan belas anggota bu-beng-eng meras bergetar
sehingga wajah mereka pucat , lalu seorang anggota berumur
lima puluh tahun berdiri , "she-taihap yang budiman , kami akui
kami telah salah dan aniaya dalam hal ini , dan kami berharap
tolong kami dimaafkan , kami akan betaubat dan tidak akan
mengulanginya lagi " , "sicu totiang kalian tidak bersalah
kepada kami , kalian bersalah pada orang-orang di wilayah
barat dan utara , bukankah demikian totiang !" , "benar taihap !
" , "nah..! tentu totiang tahu bagaimana seharusnya yang
dilakukan !" , "she-taihap yang budiman , hal yang sepatutnya
kami lakukan untuk menebus kesalahan kami adalah berusaha
memmperbaiki keadaan ini , tapi taihap sebagaimana kata
taihap ! kami ini hanya pioner dan tidak sanggup menentang
yang menggerakkan kami "
"totiang..! menyadari kesalahan itu bagus dan kami senang
mendengarnya , sekarang kami dengar bahwa untuk menebus
kesalahan itu kalian merasa tidak mampu , maka kami dari
pulau kura-kura siap membantu , bagaimana menurut totiang !"
, semua anggota bu-beng-eng yang mendengar itu melonggo ,
hati mereka dari tadi kabat-kebit karena akan dihakimi ternyata
apa yang mereka dengar bahwa keluarga pulau-kura-kura siap
mendukung mereka untuk mewujudkan penebusan rasa sesal
dan rasa bersalah terhadap wilayah barat khususnya
"she-taihap yang budiman ! aku sie-lam , kekuatanku tidak
seberapa untuk menentang hong-houw , tapi jika pulau kurakura menjadikan aku pioner untuk menetang hong-houw maka
246 mati pun aku akan rela untuk menebus kesalahan ini ,
"benaar" she-taihap , kami akan rela mati untuk memperbaiki
keadaan wilayah barat ini " lian-buthia itu bergemuruh , "cuwi
sekalian ! kalian ini bukan pioneer dari pulau kura-kura tapi
adalah mitra pulau kura-kura untuk memperbaiki keadaan barat
dan utara , jadi mari kita perbaiki keadaan ini sebagai bukti
tanggung jawab kita sebagai sesama manusia " suara sin-peng
lantang dari gemuruh hatinya yang terbebani oleh perbuatan
ibu mereka , dan ungkapan sin-peng itu sangat dirasakan oleh
semua adik-adiknya , sehingga membuat goat-lian berkacakaca dan meneteskan air mata mendengar ungkapan kakaknya
"baiklah she-taihap ! kita galang kerjasama ini semoga dengan
kerjasama ini , kami yang salah ini dapat menebus keadaan ini ,
sie-lam menjura dalam , "hmh" sicu sekalian yang gagah
Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
kerjasama telah terjalin , dan karena hari sudah larut , dan kita
butuh istirahat terlebih teman-teman yang terluka , jadi marilah
kita istirahat dan besok kita akan membicarakan rencana
selanjutnya " sin-peng kemudian duduk dan memanggil sie-lam
, "paman ! ini pel untuk luka dalam dan ini obat bubuk untuk
luka luar , tolong dibagikan kepada teman-teman " , "baik taihap
" sie-lam menjura dan menerima sekantong pel dan bubuk obat
, kemudian she-taihap meninggalkan lianbhutia dan rumah
megah "ji-yang-kun" memiliki banyak kamar dan mereka dapat
istirahat dengan nyaman Keesokan harinya , lianbuthia kembali dipenuhi untuk
melanjutkan pembicraan yang tertunda semalam , "baiklah sicu
247 sekalian ! sebelumnya saya ingin tahu bagaimana sekarang
keadaan luka para sicu ! , "obat yang diberikan she-taihap amat
manjur dan kami sudah merasa keadaan kami normal " , sielam menjawab , "syukurlah kalau demikian lam-siok ! jadi
sekarang marilah kita membicarakan rencana kita " seng-tiauw
menatap lembut anggota bu-beng-eng yang menatap tertuju
padanya sebagai pemimpin pertemuan kali ini karena ia
diperintahkan kakaknya "lam-siok dan sicu sekalian ! hal yang pertama sekali ingi kemai
ketahui adalah bagaimanakah porsi dari kekuataan tirani yang
menyelimuti barat dan utara ini , dan untuk itu kami harap
supaya lam-siok dapat menceritakannya ", sie-lam berdiri ,
"she-taihap , pertama saya ingin sampaikan bahwa gerakan
yang di bangun oleh hong-hiuw bernama "hek-to-ki" (panji
golongan hitam) terdiri dari tiga tingkatan pimpinan dan dua
tingkat anggota " sie-lam berhenti sejenak memandang
sembilan orang she-taihap , "lanjutkanlah lam-siok" pinta sengtiauw
"tiga tingkatan pimpinan itu adalah pimpinan pertama yakni
hong-houw dan wakilnya , wakil hong-houw ini ada dua orang
dengan sebutan "ji-kek" (dua kutub) kemudian pimpinan kedua
dipegang oleh empat orang dikenal dengan sebutan "si-bo"
(empat biang) dan pimpinan ketiga dipegang oleh tujuh orang
dikenal dengan sebutan "Cit-tianglo" (tujuh tetua) , kemudian
pada tingkat anggota adalah anggota pertama dikenal dengan
248 sebutan "bu-beng-eng" (bayangan tanpa nama) dan anggota
kedua dikenal dengan "tai-tin" (barisan badai)
kemudian seng tiauw bertanya "lalu lam-siok ! berapa
banyakkah anggota bu-beng-eng dan tai-tin !" " , " bu-beng-eng
terdiri dari lima puluh orang dibarat dan lima puluh orang di
utara sementara tai-tin terdiri dari dua ribu orang yang berpusat
di kwi-ban-san" , "hmh". jumlah yang sangat besar sekali lamsiok " , "benar taihap !" , " kira-kira lam-siok ! kenapa anggota
tai-tin dapat sebesar itu jumlahnya !?" , "hal itu dikarenakan
tugas bu-beng-eng adalah memaksa seluruh bukoan dan
piuawkiok di barat dan utara untuk tunduk pada hek-to-ki , jadi
barang siapa yang menyerah maka digiring ke kwi-ban-san dan
yang menantang di habisi "
Seng-tiauw diam sejenak berpikir dan kemudian dia berbicara ,
"dari cerita lam-siok , maka dapat disimpulkan bahwa anggota
bu-beng-eng adalah ujung tombak dan tai-tin adalah benteng
pertahanan " , "lalu bagaimana she-taihap , apa yang harus kita
lakukan !" , "hmh.. baiklah sicu sekalian , hal kita lakukan
adalah mempereteli kekuatan bu-beng-eng diutara dengan
harapan bahwa anggota bu-beng-eng dapat seperti sicu
sekarang ini " setelah itu apa selanjutnya she-taihap , "setelah
bu-beng-eng diutara kita taklukkan maka kita pusatkan
kekuatan di lam-hong kota perbatasan wilayah utara , itulah
yang menurut saya yang harus kita lakukan , bagaimana
menurut peng-ko !" , seng tiauw menatap kakaknya , "hal yang
baik dan ide yang tepat tiuw-te " sahur sin-peng , keputusan
249 seng-tiauw itu disetujui dan disepakati maka keesokan harinya
mereka dua puluh tujuh orang itu bergerak menuju lam-hong
diuatara Disebuah likoan di kota yinchuan , kim-hoan dan khong-huan
sedang istirahat , setelah berpisah dengan sin-peng , keduanya
melakukan perjalanan lambat karena tugas penyisiran akan
reaksi dari pak-giamlo-ong , selama lima bulan mereka tidak
pernah mendengar sepak terjang pak-giamlo-ong , sehingga
ketika sampai di yinchuan mereka dikejutkan gerakan dari bubeng-eng yang merajalela di utara dan dibarat dari dua orang
yang sedang membicarakan keadaan di meja sebelah mereka ,
ketika pikiran mereka berkecamuk mendengar cerita dua orang
disebelah mereka , enam orang memasuki likoan dengan sikap
brangasan "kalian semua yang ada di liokoan dengarlah ! , kejayaan
bengcu sudah pudar dan digantikan dengan hek-to-ki yang
berpusat di kwi ban-san , dan oleh karena itu kalian semua
harus taat dan patuh pada hong-houw " , tiga orang pendekar
berdiri dan dengan lantang berkata , "bu-beng-eng ! kami "huaikok-tiauw-sam" (tiga rajawali lembah huai) tidak akan tunduk
dan akan menentang persekongkolan sesat " kemudian mereka
bergerak keluar likoan dan menanti dihalaman , keenam bubeng-eng dengan muka merah dan kesal keluar dan langsung
menerjang ketiga pendekar itu , pertempuran segit pun terjadi
Pedang Keramat Thian Hong Kiam 2 Kisah Sepasang Rajawali Karya Kho Ping Hoo Pendekar Wanita Penyebar Bunga 5