Pencarian

Keturunan Pendekar 5

Keturunan Pendekar Karya Rajakelana Bagian 5


kim-hoan dan khong huan saling pandang karena mereka
terkejut dengan panggilan hong-houw , "hoan-ko , ternyata ibu
250 yang menggerakkan semua ini " muka khong-huan pucat dan
tegetar rasa malu , "sepertinya benar huan-te dan nampaknya
ibu sekarang berada di kwi-ban-san " , "lalu apakah yang akan
kita lakukan hoan-ko !" ", " tentunya kita akan menentangnya
huan-te ! terlebih hong-houw adalah ibu kita dan perbuatan ini
tentu akan memalukan keluarga kita yang demikian baik dijaga
ayah di pulau kura-kura" lalu kemudian mereka memperhatikan
pertempuran seru yang terjadi dihalaman likoan , huai-koktiauw-sam sudah terdesak hebar , ketika khong-huan hendak
bergerak untuk membantu dua orang lelaki muda memasuki
pertempuran dengan gerakan cepat , sehingga keenam bubeng-eng kacau-balau
kedua lelaki muda itu demikian mantap gerakannya , sehingga
bu-beng-eng yang tadinya mendesak sekarang terdesak hebat
dan pada gebrakan berikutnya dua pedang pemuda itu telah
melumpuhkan dua orang secara bersamaan hingga tewas ,
empat rekannya terus menyerang namun jumlah meraka hanya
empat dan yang menekan mereka lima orang yang kosen
terlebih dua pemuda yang baru datang , dan pada satu
gebrakan luar biasa gerakan tangan dua pemuda yang
bergerak tidak terduga menjotos dua orang dari bu-beng-eng
hingga terjengkang memuntahkan darah dan nafas sesak , dan
dua orang yang lainnya meregang nyawa dibabat dua pedang
dari "huai-kok-tiauw-sam"
"kami huai-kok-tiauw-sam mengucapkan terimakasih jiwi-taihap
, " kembali kasih sam-taihap , sebagai sesama tentunya saling
251 membantu apalagi menentang kejahatan yang laksana badai ini
, kenalkan saya adal lou-kun-tek dan ini sute saya song-angbun , kami adalah pat-hong-heng-te dan kami harap sam-taihap
dapat bergabung dengan kami di yuguan untuk menyatukan
kekuatan meredam kekuatan hong-houw " , "wah.. berita hal
yang menggembirakan kami bertemu dengan she-taihap dari
pulau kura-kura , tentu kami menyambut ajakan ini , marilah kita
berangkat she-taihap , " tentu sam-taihap , namun adakah lagi
yang bisa kita ajak di dalam likoan , kami ini baru dua bulan
sampai disini setelah tujuh tahun berada di pulau kura-kura dan
tentunya sam-taihap lebih banyak kenal"
"marilah kita masuk kembali dan sekiranyapun tidak ada yang
kami kenal , mungkin kita dapat sampaikan dan mana tahu ada
yang mau bergabung " , "hmh.. demikian juga baik sam-taihap "
kemudian mereka masuk , dan semua orang yang masih
tercenung dengan pertempuran luar biasa itu duduk kembali ,
lalu lou-kun-tek berkata , "sicu dan hohan semua , kita tahu bubeng-eng yang dikomandoi oleh hong-houw di kwi-ban-san
telah melulah lantakkan wilayah barat dan utara ini , jadi untuk
meredam kekuatan tirani ini kita selayaknya bersatu padu , dan
kami pat-hong-heng-te dan beberapa teman dari kalangan
pangcu dan kauwsu telah membentuk kekuatan di yuguan "
kun-tek melihat semua tamu dan ketika bertemu pandang
dengan kim-hoan dan khong-huan dia terkesiap , "ah"
sungguh menggembirakan ternyata she-taihap berada disini ,
kun-tek dan ang-bun segera menjura , kim-hoan-tersenyum ,
"maaf jiwi suheng ! , jika kami tidak menegur duluan , karena
252 kami tidak mengenali wajah jiwi suheng ! , "tidak mengapa jiwi
sute , kami maklum jiwi sute hanya sebulan di rumah taisu dan
ketika dikenalkan kepada kami , tentu tidaklah bisa kenal wajah
" kuntek menyela "jiwi suheng , membina kekuatan untuk menghadapi tirani
sesautu yang baik dan tepat , dan tentunya kami akan ikut
dalam barisan tersebut " , "marilah kita berangkat jiwi sute ,
tentu jiwi sute akan disambut gembira oleh suheng dan sute
yang berkumpul disana " kim-hoan dan khong-huan berdiri dan
merekapun berangkat ke yuguan .
Dua minggu berikutnya mereka sampai di yuguan , semua
murid taisu yang berjumlah tiga puluh orang menjura kepada
kim-hoan dan khong-huan dengan muka cerah dan gembira ,
jumlah anggota dalam kesatuan itu sebanyak lima puluh orang
yang , "sebaiknya dengan kehadiran jiwi sute sebaiknya kita
mengadakan pertemuan " kam-hun-kong yang sudah berumur
dua puluh lima tahun dan yang tertua diantara merka dari pathong-heng-te , "benar sekali kong-suheng " sambut yang lain ,
lalu mereka pun mengadakan pertemuan
"sicu dan hohan sekalian ! pertemuan kita kali ini adalah
membahas hasil penyelidikan kita selama ini dan juga sekaligus
penyambutan kita kepada jiwi sute kwee kim-hoan dan kweekhong-huan , bagi kami dari pat-hong-heng-te , setidaknya
sudah kenal dengan jiwi sute walaupun tidak sedalam putra
dan putri taisu , terlebih kepada dua puluh satu hohan dan
taihap yang hadir " kam-hun-kong membuka pertemuan
253 "nah".! pertemuan ini kita mulai dari mendengar laporan
penyelidikan yang telah kita lakukan selama dua bulan terakhir
ini , dan silhakan kepada song-siok menyampaikan laporan
tentang gerakan hong-houw di kwi-ban-san " , hun-kong
kembali duduk , seorang lelaki paruh baya berumur empat
puluh lima tahun berdiri , "she-taihap ! dari hasil penyelidikan
kami di seputar perbatasan keadaan hek-to-ki semakin kuat ,
terakhir kami dengar kekuatan mereka sudah mencapai seribu
orang , dan hal yang tidak kalah penting ingin kami sampaikan
bahwa kami mendengar butek-giamlo dan pak-giamlo-ong
sudah menggabungkan diri ke kwi-ban-san " kemudian songkauwsu duduk , "wah " kalau demikian kekuatan hek-to-ki
makin kuat dengan keberadaan dua penjahat itu " gena
beberapa suara setelah mendengar laporan song-kauwsu
"terimakasih song-siok akan laporannya , kemudian kepada
gun-sute kami harap melaporkan penyelidikannya perihal
gerakan bu-beng-eng ! , seorang pemuda umur dua puluh tiga
tahun bernama tang-gun berdiri , "kong-suheng ! , dari hasil
penyelidikan kami bahwa bu-beng-eng yang berkedudukan
kota kiang-tse sudah berhasil menaklukkan beberapa kota
disekitar Tibet dan beberapa kota lain sebelah barat kota xining
, dan ketika mereka hendak memasuki kun-leng kita dapat
menewaskan enam anggota mereka" tang-gun menutup
laporannya , "baik..! yang terakhir laporan dari tek-sute perihal
penggalangan sukarelawan " , lou-kuntek berdiri , "kong-suheng
selama dua bulan ini kami sudah melawat hampir keperbatasan
timur , kalangan pendekar , kauwsu dan pangcu nyaris tidak
254 ada , hal ini akibat dari kemunculan pak-giamlo-ong dan butekgiamlo dua tahun yang lalu terlebih pembantaian di yinchuan ini
saat kemunculan hong-houw " kun-tek duduk kembali , "baik..!
sebelum kita membicarakan langkah selanjutnya , sekarang kita
dengar dulu tanggapan dari jiwi sute yang baru bertemu
dengan kita " , kim-hoan berdiri
"terimaksih khong-suheng ! " kim-hoan menjura kepada hunkong dan kepada hadirin , "sicu taihap dan hohan sekalian ,
keadaan wilayah utara dan barat yang kami dengar baru-baru
ini sungguh membuat hati kami terkejut , walhal kami ! yang
oleh sin-peng-koko telah berbagi tugas untuk menyisir keadaan
, yang mana setelah dari utara sin-peng-koko sampai di timur
dan bertemu dengan kami , sin-peng-koko dan goat-lian-moi
menyisir timur ke selatan dan kami utara ke barat , sementara
seng-tiauw koko dan sim-lan-cici berada dibarat untuk
mencegah gerakan hong-houw " semuanya terkesan dengan
cerita itu , lalu kim-hoan melanjutkan , "namun apa yang kami
dengar ini membuat kami tercengang karena merasa
kebobolan , namun walaupun demikian kami bersyukur bahwa
tiga puluh saudara kami dari pat-hong-heng-te bersama sicu
hohan semua telah bergerak cepat membendung gerakan bubeng-eng sehingga tidak mampu menguasai kota-kota bagian
timur utara ini " kim-hoan manarik nafas dan kemudian
melanjutkan "sicu dan hohan semua ! saya yakin bahwa seng-tiauw koko
dan sim-lan-cici berbuat hal yang sama dibarat , itu artinya kita
255 punya kekuatan disana terlebih jika sin-peng-koko sudah
sampai dibarat tentu kekuatan kita akan semakin besar " sinpeng kembali duduk , mendengar cerita itu semuanya merasa
gembira , terlebih ke dua puluh satu pendekar merasa bahwa
dengan keberadaan pat-hong-heng-te sudah merasa gembira
terlebih setelah mengetahui bahwa enam anak bengcu akan
ada diantara mereka "nah-sekarang kita melangkah pada bagian akhir pertemuan ini
yakni membahas rencana selanjutnya " hun-kong mengambil
alih pembicaraan , "silahkan kepada sicu , hohan dan sute
menyampaikan pendapat " khong berdiri , "kong-suheng ! saya
ingin menyampaikan pendapat ! , "silahkan huan-sute ! ,
"setelah mendengar bahwa kekuatan di kwi-ban-san sudah
mencapai seribu orang dan bergabungnya pak-giamlo-ong ,
serta terbendungnya gerakan bu-beng-eng dan juga melihat
kondisi kekuatan kita sekarang maka saya menyimpulkan
bahwa bu-beng-eng merupakan pioner dari kwi-ban-san " , "lalu
bagaimana rencanamu huan-sute !" , "rencana saya begini
kong-suheng ! , karena bu-beng-eng merupakan ujung tombak ,
maka menaklukkan bu-beng-eng hal yang pertama kita lakukan
, setelah itu baru rencana meredam kekuatan di kwi-ban-san "
semua menggut-manggut , lalu sebagian besar berseru , "benar
yang kwee-taihap sampaikan , menaklukan bu-beng-eng akan
memudahkan kita mempreteli kekuatan kwi-ban-san " ,
"sungguh aku sangat setuju pendapat huan-sute ! , kalau begitu
tiga hari dari sekarang kita akan bergerak ke arah barat untuk
256 menyisir pasukan bu-beng-eng " , "setujuuu..! " terdengar
seruan serempak dari para hadirin
Tiga hari kemudian berangkatlah rombongan dari yinchuan
menuju xining dan lanzhou , sepanjang perjalanan disetiap
desa yang terpuruk terkulai rombongan ini berhenti dan
memberi semangat kepada rakyat yang sudah terlanjur kena
getah perbuatan bu-beng-eng , para pedagang dan hartawan
menyambut rombongan itu dengan suka cita karena harapan
mereka akan terlepas dari tirani kian besar , oleh karena itu
perjalanan bergerak lambat sehingga dua rombongan sampai
di xining dan lanzhou setelah lima bulan , kim-hoan dan khonghuan merasa iba dan sedih melihat keadaan rakyat yang
demikian sengsara akibat keganasan bu-beng-eng yang
dokomandoi oleh ibu mereka di kwi-ban-san
Mari kita tengok keadaan khu-gin-bi yang berada di kaki kwiban-san , dua tahun yang lalu desa bu-ti yang nyaman didiami
oleh para pemburu terisik dengan lima ratus orang ketempat itu
, desa itu di gilas habis oleh kekajaman hong-houw , dan
setelah penduduk bu-ti ditinggalkan oleh penduduknya yang
sebagian besar tewas , desa itu di bangun oleh hong-houw ,
bangunan megah didirikan di tengah desa dan daerah itu tepat
sekali sebagai pusat kekuatan besar karena lokasinya yang
luas dan landai , pondok-pondok didirikan dengan teratur
sehingga membentuk sebuah perkampungan besar , disamping
bangunan istana hong-houw ada bangunan luas tempat
pertemuan dan dibagian belakang bangunan pertamuan itu ada
257 lapangan yang datar dan luas seluas dua hektar dipagar
dengan tanaman bonsai dan lapangan ini dugunakan sebagai
tempat latihan seluruh anggota , seluruh bangunan selesai
dalam jangka enam bulan dibawah dimandori oleh liem-sun
selama hong-houw mendatangi ciang-bujin delapan partai
besar Hong-houw sendiri dalam usahanya menundukkan delapan
partai besar menadapatkan hasil mutlaq , lima ciangbujin tewas
ditangan khu-gin-bi sementara ciangbujin dari hoa-san-pai ,
thai-san-pai dan khotong-pai di digelandang ke kaki bukit kwiban-san namun ditengah jalan ketiganya nekat melawan khugin-bi pada satu kesempatan , namun khu-gin-bi pewaris intisari
ilmu delapan jahat mampu mengimbangi keroyokan ketiga
tokoh kosen itu Pertempuran itu seru dan lama , namun dengan gerakan pasti
jurus-demi jurus "pek-ban-in-kiam" yang digabung dengan "hojiauw-swat-ciang" mulai menekan pertahanan ketiga ciang-bujin
sehingga menjelang sore hari dimana pertempuran yang
dilakukan sejak siang dengan satu gerakan jitu dan luar biasa
gulungan pedang khu-gin-bi menebas leher pouw-teng
ciangbujin hoasanpai hingga putus , kemudian dua puluh
gebrakan berikutnya song-huang ciang-bujin dari thaisan-pai
perutnya robek oleh pedang sehingga keluar isi perutnya dan
tewas seketika dan sepuluh gebrakan susulan sebuah pukulan
sakti dan tusukan pedang menghantam leher dan menusuk
dada sie-tan-ki ciang-bujin dari khotong-pai
258 Khu-gin-bi dengan senyum jumawa meninggalkan tempat itu
dan kembali ke kwi-ban-san , dimana pembanagunan tempat
itu sudah delapan puluh persen , sehingga sebulan kemudian
khu-gin-bi mengedakan pesta meriah dengan para anak
buahnya , gerakan yang di bina khu-gin-bi demikian cepat dan
teratur , pasukan bu-beng-eng yang diketuai sam-tianglo
menunjukkan hasil besar , beberapa bukoan dan piauwkiok di
wilayah barat dan utara terpaksa menyerah dan bergabung
dalam hek-to-ki sehingga dalam satu tahun pasukannya kian
bertambah Satu ketika enam orang memasuki wilayah kediaman khu-gin-bi
, mereka adalah pak-giamlo-ong dan mo-bin-kwibo beserta
murid , berita hek-to-ki santer ketimur dan diketahui mereka
setelah tersebarnya berita tewasnya para ciang-bujin dan
gerakan bu-beng-eng yang terkordinasi rapi membuahkan hasil
kejahatan yang menggiriskan
"lun-ko sepertinya penantian kita sudah berakhir , karena sumatan yang baru datang dari kota mendapat berita bahwa bubeng-eng adalah pasukan dari hong-houw yang berpusat di
kwi-ban-san ! , lalu bagaimana lun-ko !" " , "berita ini sungguh
menggembirakan lan-moi , dan seharusnya kita juga bergerak
cepat untuk menggabung diri dengan hong-houw" , "benar subo
" sebaiknya kita berangkat dan tidak menunda lagi " sela cai-li
menimpali , "kalau begitu besok kita berangkat dengan
sembunyi-sembunyi " kata pak-giamlo-ong
259 Keesokan harinya mereka berangkat dengan melewati gunung
dan lembah masuk hutan dan ngarai menuju kewilayah barat
dan enam bulan berikutnya mereka sampai dikaki kwi-ban-san ,
segera mereka memasuki gerbang kediaman yang mentereng
itu dan beberapa pengawal mencegat mereka , namun melihat
muka mo-bin-kwi-bo mereka yakin bahwa rombongan ini bukan
orang sembarangan , pak-giamlo-ong berkata , "sampaikan
kepada hong-houw bahwa pak-giamlo-ong ingin bertemu "
namun sebelum dijawab suara terdengar dari dalam istana ,
"masuk saja giam-lo untuk apa memakai peradatan yang tiada
guna " pak-giamlo dan rombongan bergerak bagai setan
cepatnya masuk kedalam istana , sehingga membuat enam
orang penjaga itu melonggo
Pertemuan itu sangat meriah , "baguslah pak-giamlo kamu dan
muridmu telah datang demikian juga kepada mo-bin-kwi-bo dan
kedua muridnya , lalu bagaimana dengan im-kan-si-ci , "ah..
suhengku kemungkinan telah tewas hong-houw hanya
muridnya suma-tan ini yang mewarisinya " jawab mo-bin-kwi-bo
, "hmh" baiklah kedatangan kalian ini membuat aku merasa
senang , jadi minggu depan kita akan mengadakan pertemuan


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

besar " hong-houw lalu mengajak mereka makan , suma-tan
dan kao-lu-tong mearsa terkesima dengan keadaan hong-houw
yang demikian anggun walaupun usinya sudah empat puluh
lima tahun lebih namun wajahnya masih kelihatan kencang dan
cantik bahkan aroma tubuhnya mengundang segala fantasi
birahi 260 Selama seminggu pak-giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo merasa
takjub akan kekuatan pasukan hong-houw , dan dalam
pertamuan yang diadakan malam itu seribu anggota lebih telah
berkumpul sampai keselaras bagunan dan halaman yang luas
yang juga telah didrikan tenda besar , dibagian depan barisan
pentolan duduk dengan gagah , hong-houw yang anggun dan
memikat itu berdiri dan berbicara dengan lantang dan bergema
kuat "para anggota hek-to-ki yang saya banggakan selama kepada
kita yang telah hampir dipuncak kejayaan , hari ini aku ratu
kalian merasa senang dan gembira , dan pada pertemuan ini
aku ingin membuat susunan keaggotaan hek-to-ki " hidup
hekto-ki". , hiduo hekto-ki" " suara sambutan bergema
membuat ruangan itu laksana dihantam petir , "baiklah , kalian
dengarkan baik-baik , susunan keanggotaan hek-to-ki terdiri
dari tiga tingkat pimpinan dan dua tingkat keanggotaan
"saya ratu kalian sebagai pimpinan dan wakil saya dalam hekto-ki dipegang dua cianpwe pak-giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo
dan keduanya saya gelar "ji-kek" kemudian dibawah pimpinan
kami ada pimpinan kedua yang dipegang oleh empat orang
yakni butek-giamlo , "toat-beng-jai-hwa-cat" dan eng-hong-bikwi-ji , keempaatnya saya gelar "si-bo" dan dibawah mereka
ada pimpinan ketiga yakni tujuh orang yakni liem-sun , cu-banhong , coa-lam-sin , cia-keng , phang-kun , yo-teng dan bu-jihan mereka bertujuh saya gelar sebutan "Cit-tianglo" " honghouw menarik nafas sejenak
261 "itulah tiga tingkat pimpinan dan pada dua tingkat angota ,
adalah "bubeng-eng" anggota tingkat pertama yang terdiri dari
seratus orang dan "tai-tin" yang terdiri dari semua anggota "
kembali hong-houw diam sejenak dan melanjutkan , "bu-bengeng dibagi dua sebagaimana yang berjalan selama ini dipimpin
enam orang dari cit-tianglo diwilayah barat dan demikian juga di
utara sementara pimpinan dari tai-tin dipegang oleh satu orang
dari cit-tianglo yakni liem-sun "
setelah penyampaian susunan hek-to-ki , hong-houw
melanjutkan bahasab rencananya , "selanjutnya saya harap
gerak cepat dari bu-beng-eng untuk lebih dimaksimalkan
seluruh bukoan dan piuawkiok agar dipaksa ikut barisan kita
dan kalian ketahuilah bahwa kekuatan orang mengatakan
dirinya pendekar sekarang hanya tinggal satu yakni pulau kurakura sementara para ciang-bujin delapan partai besar sudah
bertekuk lutut kepada kita dengan tewasnya delapan pimpinan
mereka " semuanya menyambut gemuruh keberhasilan itu
Setelah itu pertemuan dilanjutkan dengan makan dan minum ,
arak dibagikan para penari yang disiapkan dari kota dali keluar
menghibur pesta dengan tari dan nyanyian , hampir pagi pesta
itu digelar dan nyaris semuanya mabuk dan tidak sadarkan diri ,
sementara didalam kamar hong-houw suma-tan dan kao-lutong
menghibur dan menuntaskan birahi hong-houw yang mesum ,
selama ini hong-houw bersama liem-sun yang lebih tua darinya
dan kali ini setelah pesta hong-houw mengajak dua orang
muda matang itu keperaduan sementara liem-sun tidak mau
262 kalah mengajak caili dan phang-kun mengajak bu-eng ,
lengkaplah malam itu pesta nista dari mabuk-mabukan dan
kemesuman Setelah pertemuan itu si-bo dan cit-tianglo bergerak diutara dan
barat sehingga dalam jangka enam bulan berikutnya jumlah
anggota mereka mencapai dua ribu orang , prestasi hong-houw
melebihi dari prestasi suhengnya siang-kiam-kwi dalam
gabungan thian-te-sam-kwi dan selama enam bulan itu
pasukan dilatih dengan giat oleh liem-sun dan ji-kek sehingga
terbentuk lima ratus pasukan inti dari tai-tin
Dan pada malam itu sam-tiang-lo dari utara datang melapor
demikian juga eng-hong-bi-kwiji yang melawat diwilayah barat ,
para tingkat pimpinan berkumpul , "hal apakah yang ingi kalian
sampaikan sam-tiang-lo !" , "begini hong-houw ! kekuatan bubeng-eng diutara mendapat perlawanan dari sekumpulan
pendekar sehingga tiga puluh anggota kita telas tewas dan
mereka telah menyisir daerah yang mengarah keperbatasan
utara dan barat , "hmh" lalu kalian si-bo bagaimana hasil
penyusuran kalian tentang bu-beng-eng di wilayah ini ! ,
"sepertinya lebih parah dari utara hong-houw , bu-beng-eng
lenyaap dari barat sebagaimana yang kita rasakan lebih enam
bulan ini dan setelah kami selidiki bahwa she-taihap berada
dibalik lenyapnya bu-beng-eng di wilayah barat "
"baik kalau begitu , musuh kita adalah she-taihap baik yang
dibarat maupun yang diutara , cit-tianglo bawa dua ratus tai-tin
inti menuju utara dan menghadapi she-taihap di utara dua ratus
263 dibawa si-bo menghadapi she-taihap di wilayah barat dan
kepada ji-kek supaya menyiapkan seratus pasukan inti
memperkuat penjagaan " setelah mendengar perintah itu lalu
semuanya bubar untuk mempersiapkan pasukan
rombongan sin-peng hari itu istirahat didalam hutan setelah dua
hari meninggalkan kota chongqing dan saat mereka sedang
menyantap panggang kijang rombongan si-kek mengurung
mereka , "ternyata kalian penghianat ada disini ! " bentak butek-giam-lo yang melihat dua puluh anggota bu-beng-eng , "sibo "! menghianati persekongkolan kejahatan untuk menyadari
kesalahan merupakan pilihan tepat , jika hal itu anda sesalakan
maka ini kami siap menghadapi kalian ! " sie-lam menjawab
lantang , kemudian sin-peng maju setindak menatap si-bo ,
"hmh.. butek-giamlo , "toat-beng-jai-hwa-cat" dan eng-hong-bikwi-ji , kalian telah berjumpa dengan saya dan tidak dinyana
kalian adalah pimpinan kedua dari hek-to-ki " , "sin-gi-hiap "
boleh jadi kamu sakti , namun kali ini darah she-taihap akan
muncrat di bumi barat ini , seraaang..! " butek-giamlo memberi
aba-aba , sim-lan dan goat-lian menyambut eng-hong-bi-kwi-ji
dan beberapa orang pasukan , pertempuran dengan jumlah
yang jauh tidak seimbang bagaikan air bah melanda ke dua
puluh tujuh lawannya dalam waktu setengah jam enam bubeng-eng yang sudah berubah haluan sudaha terkapar namun
puluhan pasukan juga sudah bergelimpangan , si-bo bertempur
dengan licik mereka sangat jelas tidak mampu dan kalah jauh
dari seorang she-taihap , sedang mereka keroyok saja seoarng
dari she-taihap mereka akan kalang kabut , namun dengan
264 keberadaan pasukan disamping mereka , malah digunakan jadi
perisai , saat terdesak sedikit tubuh pasukan disamping mereka
digunakan untuk menghindar
namun ironisnya pasukan yang bagaikana laron menentang api
, pasukan itu susul menyusul menggantikan yang lain , dan itu
membuat empat she-taihap mengendurkan serangan tidak tega
mengikuti keculasan lawannya , namun dalam waktu dua jam
pasukan itu kian menipis , siuw-bwee , kim-eng , hong-in dan
bihong yang mendapat keroyokan lunak itu telah merobohkan
puluhan sebagian kecil ada yang tewas namuin kebanyakan
luka patah tulang , dalam dua jam itu lebih dari seratus pasukan
sudah bergelimpangan dan lima belas orang dari pihak sinpeng sudah tewas , ketika pasukan tinggal lima puluh lagi , sibo melenting jauh dan hendak melarikan diri namun dua
pukulan dari sim-lan dan goat-lian menghantam eng-hong-bikwi-ji sehingga tidak bersambat muntah darah dengan sisi dada
hancur kemudian keduanya tewas , sementara butek-giamlo ,
toat-beng-jai-hwa-cat yang sempat berkelit karena saat pukulan
sin-peng dan seng-tiauw datang melanda keduanya mendapat
umpan perisai dan luar biasanya pukulan im-yang-giok-hoat
walaupun sudah menghantam telak tubuh kedua prisai itu baik
butek-giam-lo maupun toat-beng merasakan isi dada mereka
sesak , namun mereka tidak perdulikan langsung lari sekuat
tenaga , akhirnya tinggalah pasukan tai-tin sepuluh orang yang
masih berdiri dan dua orang bu-beng-eng yang hidup
265 setelah semua diperiksa , delapan belas bu-beng-eng tewas
termasuk sie-lam sementara pasukan tai-tin lima puluh orang
tewas dan lainnya yang tergeletak luka parah , sepuluh orang
yang berlutut meminta ampun , lalu tujuh puluh mayat termasuk
mayat eng-hong-bi-kwi-ji dikuburkan dalam tiga lobang besar
setelah selesai penguburan , sin-peng membariskan semua
yang terluka dan tiba-tiba dua belas rombongan datang
berkelabat , "peng-ko ". " tiga orang dari yang datang itu
menjura didepan sin-peng , sin-peng yang melihat ketiganya
tersenyum , han-te , ma-te dan hai-te , sunguh kedatangan
kalian ini membuat kami senang dan gembira , bagaimana
keadaan ayah dan ibu kita di pulau kura-kura !" " kedaan ayah
sehat dan demikian juga ibu peng-ko ! "pek-ma menjawab
kemudian ketiganya memeluk kedua kakaknya dan mencium
tangan kedua cici mereka sim-lan dan goat-lian , ketiganya
adalah kwee-pek-ma putra dari ibu mereka phang-hwa ,kweecin-han adik sin-peng dan kwee-cun-hai adik seng-tiauw dan
yang sembilan orang terdiri dari enam laki-laki dan tiga orang
perempuan adalah murid ayah mereka
kemudian pek-ma menceritakan sebeb kedatangan mereka
kewilayah barat dan didengarkan penuh perhatian oleh sinpeng dan rombongan
pulau kura-kura yang indah dan ramai oleh simpang siurnya
perahu di pelantaran itu bahkan pasar apung yang ada di
sekitar pelnataran membuat suasana sangat hiruk , sementara
di dalam pulau diistana yang megah kwee-han-tiong yang sehat
, tampan dan berkharisma sedang didampingi keenam istrinya
266 sedang membicarakan ketiga putranya yang meninggalkan
pulau sudah hampir tiga tahun , "meraka bertiga sudah terlalu
lama tiong-ko , janjinya setidaknya dua tahun namun sekarang
sudah hampir tiga tahun mereka belum kembali " kata lin-swat
yang merindukan seng-tiauw , kwee-han-tiong menatap lin-swat
lembut dan kemudian kepada semua istrinya , "anak sedang
melakukan tugas istriku ! dan pastinya mereka sedang
berusaha meredam sepak terjang ibu mereka kwi-ban-sanhong-houw terlebih bahwa hoan-ji , huan-ji dan lian-ji
merencanakan untuk itu dan tentunya ketiga kakak mereka
akan membantunya " jawab han-tiong lembut
ketika itu seorang pelayan masuk , "taisu..! ada tamu dari
hoasan-pai dan tiga partai lainnya" , "hmh baik segeralah bawa
mereka masuk" sahut han-tiong , phang-hwa dan bonita segera
kedapur menyiapkan jamuan untuk tamu mereka , empat tamu
itupun memasuki ruang tamu yang indah dan luas itu mereka
adalah murid "murid dari delapan partai besar , yaitu hoa-sanpai , thai-san-pai , khotong-pai dan heng-san pai , "selamat
datang sicu totiang " sambut han-tiong sembari berdiri dan
diikuti keempat istrinya , " selamat bertemu bengcu kami yang
budiman " jawab mereka sambil menjura , "silahkan dudk sicu
yang baik " han-tiong mempersilahkan keempat tamunya duduk
, "ada apakah gerangan sicu , adakah yang ingin disampaikan
kepada kami !" , "benar bengcu ! hal yang kami sampaikan
adalah hal yang memprihatinkan bengcu ! , "hmh"
sampaikanlah sicu yang baik , " kami ini adalah utusan dari
hoasan-pai , thaisan-pai , khotong-pai dan
267 hengsan-pai " ,"ada apakah yang memprihatinkan sicu totiang
!" , "bengcu..! keganasan dari kwi-ban-san-hong-houw sudah
sangat meresahkan , empat bulan yang lalu ciang-bu-jin dari
kedelapan partai telah tewas ditangannya dan beberapa murid
utama , "aih" tak dinyana kwi-ban-san-hong-houw bertindak
sejauh itu " , "benar bengcu bahkan berita yang kami dengar
terakhir bahwa kondisi dibarat dan utara amat membuat hati
galau " , "kalau begitu harus secepatnya diatasi " , "benar
bengcu , oleh karena itu kami menghadap bengcu , hal apa
yang harus kita lakukan " , "baiklah sicu yang baik , kita akan
berusaha mengatasinya dengan bijak , dan sicu marilah kita ke
lianbuthia " han-tiong berdiri dan membawa tamunya ke
lianbhutia , semua murid kepala dan murid yang berlatih
menjura ketika han-tiong dan keempat tamunya memasuki
lianbhutia , "anak-anakku kalian berhentilah sejenak , ada yang
ingin saya sampaikan , semuanya lalu duduk penuh hikmat
memperhatikan taisu mereka , "anak-anaku , keadaan barat
dan utara sedang dalam kondisi memperihatinkan , jadi untuk
itu beberapa dari kalian segera menyusul kebarat dan
menjumpai suheng kalian yang mungkin ada disana " , "baik
suhu , siapakah diantara kami yang akan berangkat " , "kalian
enam orang diantara murid kepala berangkatlah terlebih yang
kampong halamannya di barat dan utara dan tiga murid kepala
wanita yang akan disampaikan subo kalian juga saat ini " , "baik
taisu sebentar lagi enam dari kami akan menghadap taisu
dirumah , "baiklah kalian lanjutkan latihannya " han-ttiong dan
keempat tamunya kembali kedalam istana , sambil makan dan
minum mereka bercerita hal-hal mengenai dunia kangowu
268 setelah menjelang sore keempat tamunya pulang kembali
kedaratan besar , tidak lama kemudian enam orang murid
kepala dan tiga orang murid kepala wanita datang menghadap ,
"kami sudah siap , taisu ! , "bagus anak-anakku , besok kalian
berangkatlah kewilayah barat dan bersama kalian akan ikut
sute kalian pek-ma , cin-han dan cun-hai " lalu ketiganya pun
datang menghadap setelah minta izin kepada ibu mereka , "maji ! sampaikan pada kakak kalian disana bahwa sesegera
mungkin ibu kalian ditundukkan , dan jangan kalian sungkan ,
dan katakan ayah disini tidak tenang dengan sepak terjang ibu
kalian ini " ,"baik ayah akan kami sampaikan pada peng-ko atau
tiauw-ko " jawab pek-ma , lalu kemudian merekapun berkemas
untuk perjalan besok keesokan harinya kwee-han-tiong dan keenam istrinya melepas
ketiga anak mereka dan sembilan murid dari pantai , "khu-gin-bi
sengguh sudah melewati takaran tiong-ko " sela bonita sedih ,
"benar bonita moi , mari kita doakan anak-anak kita semoga
berhasil dengan tugas mereka dan bi-moi dapat menghentikan
ke brutalan dirinya " jawab han-tiong lembut dan kemudian
mereka meninggalkan pantai kembali kedalam istana
pek-ma dan rombongan mengadakan perjalanan cepat
sehingga enam bulan kemudian mereka sampai ke hutan
sebelah utara kota chong-king dimana pertempuran baru saja
selesai , "demikianlah pesan ayah kepada koko dan cici " pekma menutup ceritanya , "baiklah adikku mari kita selesaikan
dulu dengan urusan pasukan tai-tin ini , sinpeng menghadap
269 kembali kepada barisan rausan orang yang terluka itu , "kami
tahu kalian pada dasarnya tindakan kalian ini karena terpaksa ,
maka kami harap setelah kalian sembuh kembalilah ketempat
kalian masing-masing dan janganlah lagi berurusan dengan
kwi-ban-san , bisakah harapan kami itu terpenuhi !" , " sin-peng
menatap orang-orang yang menunduk meringis , pucat dan
cemas itu "kami dapat memenuhinya she-taihap , dan kami mengucapkan
terimaksih atas kebijakan she-taihap ,sorang yang masih
keadaan sehat dan bugar menjawab "hmh.. baiklah , jiwi siok ,
dan kalian sicu yang masih sehat , tolong kalian rawat luka-luka
mereka dan carilah akar dan daun yang akan saya catat
didalam hutan ini atau jika kalian tidak mendapatkannya maka
dalam catatan ini saya sertakan obat-obat yang kemungkinan
besar kalian dapatkan di kota chongqing " sin-peng lau
menuliskan nama-nama tumbuhan dan nama obat-obat yang
diperlukan kemudian menyerahkan kepada dua anggota bubeng-eng yang masih hidup


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"baiklah , kami akan melanjutkan perjalanan , "apakah kita akan
tetap ke-lam-hong peng-ko !" " Tanya seng-tiauw , "benar
tiauwte , di-lam-hong kita susun rencana selanjutnya " jawab
peng-ko lembut , lalu merekapun segera berlari cepat laksana
terbang menuju kota lijiang dan dari sana she taihap akan
memasuki perbatasan utara dan masuk kekota lam-hong
keadaan kim-hoan dan rombongan juga tidak jauh berbeda
dengan keadaan rombongan sin-peng , ketika kim-hoan dan
270 rombongan keluar dari kota tangyun rombongan itu di cegat si
tianglo dan dua ratus pasukannya , gerbang kota yang sunyi itu
sangat mencekam dengan barisan tai-tin yang siap tempur ,
dengan perintah aba-aba dari liem-sun pasukan itu menyerang
dengan ganas di tempat luas dan terbuka itu , tiga puluh murid
taisu beregerak cepat mengelak dan membalas keroyokan itu ,
pertempuran itu hanya berlansung satu jam karena saat sitianglo meregang nyawa diujung pedang kedua she-taihap
pasukan secara mental terpukul dan juga lawan mereka bukan
orang sembarangan namun wakaupun demikian tujuh orang
dari pihak pat-hong-heng-te tewas , sementara dari tai-tin
seratus lebih tewas dan yan lainnya luka-luka
"kita apakan mereka yang luka-luka ini kam-taihap !" " tanya
para pendekar , " tentunya yang mati kita kubur dulu baru kita
membicarakan hal mereka yang luka , lalu dengan cepat dua
puluh lobang besar telah digali dan mayat-mayat itu dikubur ,
setelah penguburan selesai , "kalian lima puluh orang telah
terluka , kalian ceritakan bagaimana keadaan kwi-ban-san
sekarang !?" khong-huan bertanya dengan tegas , "kwi-ban-san
sekarang tinggal hong-houw dan ji-kek serta seribu enam ratus
orang pasukan tai-tin , " jawab salah seorang dari mereka ,
"kenapa demikian !" " , "karena empat ratus dari kami keluar
bersama si-tianglo dan si-bo , si-bo memimpin pasukan untuk
menghadang pasukan she-taihap dan si-tianglo memimpin kami
untuk menghadang para taihap " mendengar jawaban itu
khong-huan segera berdiri , "kam suheng..! , mendengar
keadaan dibarat yang sama dihadang oleh tai-tin itu artinya
271 tiauw-ko dan lan-cici sudah mengarah ke kwi-ban-san
sebaiknya kita bersegera menggabungkan diri " , "benar sekali
huan-sute , nah" ! kalian semua bebas dan kembalilah ke
tempat kalian masing-masing dan jangan lagi berurusan
dengan kwi-ban-san " hung-kong membebaskan kelima puluh
orang terluka itu dan mereka segera berangkat dengan cepat
dan tidak lagi berlama-lama di kota yang disinggahi
sebagaimana pada perjalanan pertama
Kota lam-hong adalah kota yang padat dan termasuk paling
ramai , seperti kota lijiang di barat , karena kedua kota ini
mereupakan kota perbatasan antar dua wilayah , karena kota
itu tempat hilir mudiknya pedagang dan paiuwkiok dua wilayah
membuat tempat itu menjadi tempat persinggahan dan
pertukaran barang dagangan , namun sejak hek-to-ki
menancapkan tirani di dua wilayah , kedua kota itu terkesan
sepi dan sunyi , karena kegiatannya tidak lagi seperti biasa .
Siang itu rombongan sin-peng memasuki kota dan beristirahat
di sebuah likoan , pemilik likoan yang sudah lama tak mandapat
pengunjung yang berjumlah besar menyambut dengan gembira
, sembilan belas she taihap menyatukan sepuluh meja
sehingga menjadi meja yang panjang dan para juru masak
yang selama ini agak santai karena dalam sehari kadang ada
tiga tamu atau paling banyak lima orang , namun sekarang
sembilan orang yang datang sekaligus bahkan terkesan satu
keluarga membuat mereka sibuk menyiapkan makanan ,
272 kamar-kamar juga dipersiapkan karena tamu yang
mencengangkan ini juga akan menginap berhari-hari
Keesokan harinya ketika makan pagi , tamu liokoan itu hanya
she-taihap , bahkan sampai siang tidak ada tamu lain datang ,
oarng yang hilir mudik juga tidak seberapa , namun ketika hari
sudah sore rombongan besar memasuki likoan , pemilik likoan
menyambut gembira , lalu rombongan sebanyak empat puluh
enam itu mengambil tempat duduk , dan memasan makanan ,
ketika mereka makan , sim-lan dan goat lian turun dari ruang
atas , pertemuan hangat berlansung dan yang lain-lainnya
turun sehingga banyak yang berdiri karena tidak ada tempat
duduk , likoan itu seperti tempat reuni , sin-peng dan sengtiauw sedang keluar
Keduanya sejak siang mengelilingi kota lam-hong untuk melihat
keadaan , dan setelah malam hari mereka kembali ke likoan ,
dan alangkah gembira hati mereka setelah bertemu dengan
kim-hoan dan khong huan , empat puluh dua murid bengcu dan
sembilan orang anak bengcu mereka semua adakah she taihap
berkumpul di rumah makan itu , ditampah empat belas
pendekar dalam rombongan itu , suasana kekeluargaan begitu
jelas dan nyata pada kumpulan itu , pemilik likoan menjadi
bingung , likoannya tidak akan mampu menampung enam
puluh lima orang itu , , dia merasa serba salah ketika sin-peng
memanggilnya , paman ..! sepertinya likoan paman tidak bisa
menampung kami semua " sin-peng tersenyum lembut , "benar
sekali taihap " jawabnya dengan nada riskan , "tidak apa-apa
273 paman , kami ini keluarga jadi janganlah riasau , kamar bisa
kami berbagi , kursi yang mungkin tidak mencukupi , sebagaian
kami makan disini dan sebagian kami akan makan dikamar
masing-masing " sin-peng menangkan pemilik likoan
setelah pemilik likoan meninggalkan mereka , sin-peng berkata
, "keluargaku yang kucintai dan para sicu dan hohan yang
terhormat , karena kita semua sudah berkumpul disini maka
sebaiknya kita membicarakan hal yang akan kita lakukan untuk
dapat menghentikan sepak terjang ibu yang membuata ayah
resah di pulau kura-kura " , "lebih cepat kita bicarakan peng-ko
makan akan lebih cepat kita bertindak dan itu lebih baik " sahut
kim-hoan , " baiklah kalau begitu , kita semua ketaman
belakang karena sepertinya tempat itu cukup luas untuk kita
semua " sin-peng berdiri dan yang lain pun berdiri dan menuju
kebagian belakang li-koan yang memang ada sebuah taman
yang indah dengan lapangan rumpuit beludru yang lembut
pemilik likoan setelah mengetahui bahwa tamunya itu adalah
she-taihap dari pulau kura-kura dengan bangga dan senang dia
kerahkan para pelayannya untuk melayani keperluan keluarga
yang menjadi tumpuan harapan orang banyak itu , beberapa
bola lampu di dibawa para pelayan besama pemilik likoan
sehingga tempat itu terang benderang , sin-peng merasa
terharu akan kebaikan pemilik likoan , "pama.. , kami keluarga
pulau kura-kura sangat berterimakasih dengan perhatian
pamam " , "aih" tidak mengapa she-taihap , untuk keperluan
kebaikan kedepan dan pulihnya keadaan , maka segala fasilitas
274 likoan ini akan saya peruntukkan untu she-taihap , dan shetaihap tidak usah sungkan karena kwaa-wangwe dan loukungcu mendatangi saya dan mereka siap menalang keperluan
she taihap selama berada di lam-hong ini " "aih demikiankah
paman !" " lalu dimanakah kedua orang tua yang baik budi itu
!" , "mereka ada di rumah saya taihap " , "kalau begitu saya
harus bertemu kedua orang tua itu , sin-peng dan seng-tiauw
berdiri lalu mengikuti pemilik likoan
"kami keluarga pulau kura-kura mengucapkan banyak
terimaksih atas dukungan dari kwaa-loya dan lou-taijin " sinpeng dan seng tiauw menjura dalam setelah bertemu dengan
kedua orang yang bersedia membantu keberadaan mereka di
lam-hong , "she-taihap kami juga berterimaksih bahwa dari
sejak mudanya bengcu sampai kepada anak-anak beliau yang
telah demikian telaten menjaga kenyamanan dan keamanan
kami selama ini " lou kungcu menjawab , "dan juga she-taihap!
jika masih ada yang dibutuhkan jangan sungkan
menyampaikan kepada kami " sela kwaa-wangwe , "baiklah
taijin dan loya , kami permisi dulu untuk membicarakan hal-hal
selanjutnya dan sekali lagi terimaksih " sin-peng berdiri dan
menjura Setelah sin-peng dan seng-tiauw kembali , maka pertemuan
dimulai oleh sin-peng, "pertama saya ingin menyampaikan
bahwa keberadaan kita disini didukung oleh lou-kungcu dan
kwaa-wangwe sehingga liokoan ini akan menjadi tempat bagi
kita selama berada disini " , setelah berhenti sejenak sin-peng
275 melanjutkan , "sekarang ! marilah kita diskusikan apa langkah
kita selanjutnya !, "peng-ko..! menurut saya secepatnya kita
menyerang ke kwi-ban-san " , "bagaimana menurut yang lain ,
apakah usulan dari huan-te kita sepakati !" , "menurut saya
she-taihap , sebelum kita menyerang sebaiknya kita terlebih
dahulu membaca lokasi di kwi-ban-san serta kekuatan yang
dimiliki oleh hong-houw " sela seorang kauwsu berumur empat
puluh tahun bernama song-can-kung , "saya setuju pendapat
song-kuawsu bahwa sebelum menyerang , kita baca lokasi
markas ibu dulu sebab dengan demikian kita akan mudah
menyusun startegi penyerangan yang akan kita lakukan " ,
seng-tiauw menimpali , "benar peng-ko ! , membaca lokasi kwiban-san lebih dahulu kita lakukan " sela kim-hoan
"baiklah "! Sepertinya kita sepakat melakukan pembacaan
lokasi dan kekuatan ibu di kwi-ban-san , bagaimana huan-te !" ,
sin-peng menatap khong-huan , "jika kita sudah sepakat pengko , maka itulah yang kita jalankan " , "sekarang ..! untuk
melaksanakan pembacaan lokasi kwi-ban-san tentu kita punya
strategi , adakah diantara kita yang punya. ide !" , "untu strategi
pembacaan lokasi dan kekuatan kwi-ban-san , kita bagi pada
lima kelompok , empat kelompok untuk bagian lokasi kwi-bansan , kemudian satu kelompok pada bagian dalam kwi-ban-san
" song-kauwsu kembali mengajukan idenya , " hmh strategi
yang bagus song-kauwsu !" seru sin-peng , "bagaimana ,
apakah kita semua setuju dengan strategi yang diajukan songkauwsu !", kembali sin-peng bertanya kepada semua yang
hadir , "benar " kita sepakat " peserta serempak menjawab ,
276 "selanjutnya siapa-siapa yang akan menyusup kesana menurut
pendapat saya , sebaiknya hal itu biar saya dan adik-adik saya
yang melakukan , apakah sicu , hohan , suheng , sute dan
sumoi dapat menyetujuinya " , sin-peng menatap semua
peserta pertemuan , "hal itu memang tepat she-taihap , dan
saya setuju dengan pemikiran she-taihap " song-kauwsu
menyela dan yang lain pun meneytujuinya , "baiklah " jika
sepakat , maka kami akan berangkat besok dan sementara
kami berangkat kepada sicu dan suheng dan sumoi agar
menyisir daerah gerbang barat kota ini mana tahu ada
pergerakan dari ibu yang mendahului penyerangan setelah
mengetahui bahwa dua pasukannya tidak ada yang kembali
terlebih setelah menerima laporan yang tentunya disampaikan
butek-giam-lo " , :benar sekali peng-sute , hal itu biar kami yang
akan menjalankannya " kam-hun-kong menyela , "baiklah kongsuheng , sekarang kita bubar untuk istirahat " sin-peng
mengakhiri pertemuan dan merekapun bubar
Keesokan harinya sembilan she-taihap meninggalkan kota lamhong menuju kwi-ban-san gerakan she taihap yang laksana
kilat melintasi hutan ngarai dan bukit dan seminggu kemudian
mereka sampai disebuah hutan dan beristirahat , setelah
mengisi perut dengan daging panggang kijang sin-peng
mengumpulkan adik-adiknya
"adik-adikku ! kita akan membagi lima kelompok , yang pertama
hoan-te dan lan-moi sebelah utara , tiauw-te dan lian-moi
sebelah barat , huan-te dan han-te sebelah timur sementara
277 ma-te dan hai-te sebelah selatan , dan saya sendiri akan
menyusup kedalam kediaman ibu , bagaimana adik-adikku !" " ,
"baik peng-ko , kami siap melakukannya " sahut seng-tiauw ,
"besok pagi kita sudah kumpul semua disini paling lambat siang
" , lalu merekapun berpencar sesuai pembagian sin-peng
Didalam istana hong-houw penjagaan semakin diperketat ,
malam itu hong-houw , ji-kek dan butek-giam-lo dan toat-beng "
jai-hwa-cat berkumpul , kedaan butek-giam-lo dan toat-beng-jaihwa-cat sudah pulih setelah diobati oleh hong-houw dan
istirahat beberapa hari , " empat ratus tai-tain tidak berdaya
menghadapi she-taihap , apa yang harus kita lakukan honghouw !?" tanya , butek-giamlo , "sepertinya kalau kita keluar
menyerang maka kita tidak akan berdaya berhadapan dengan
she-taihap , jadi kita akan tetap bertahan disini menunggu
mereka menyerang " , "benar hong-hoouw ! mereka akan
berpikir berulang kali untuk menyerang karena jumlah mereka
tidaklah banyak " sela toat-beng , "benar ! , jadi hal yang kita
lakukan adalah membentuk pertahanan yang kuat" sambung
hong-houw "Hong-houw , apakah ketiga muridmu benar anak-anak kimkhong-taihap !" mo-bin-kwi-bo tiba-tiba bertanya , "memang sial
betul ketiga anak durhaka itu , sudah diasuh dan diajari malah
sekarang menghadapiku sebagai musuh " dengus hong-houw ,
"kalau boleh tahu hong-houw bagaimana bisa anak-anak kimkhong taihap ada bersamamu !?" ," hal itu hanya sekedar iseng
ingin bermain dengan kim-khong-taihap , dan sialnya
278 permainan itu membuahkan anak " , "jadi artinya salah satu dari
anak-anak-itu adalah anakmu hong-houw !" , "benar pakgiamlo-ong dan dua yang lainnya anak-anak rekanku yang
mempermainkan kim-khong-taihap " , "memang disayangkan
sekali bahwa mereka berputar haluan , seandai ketigannya
tetap pada barisan hong-houw , kekuatan kita akan sangat kuat
" keluh mo-bin-kwi-bo , "sudah ! , untuk apa kita membicarakan
kesialan , lebih baik kita fokus pada keadaan kita sekarang "
hong-houw menutup pembicaraan yang membuatnya kecewa
itu , "baiklah hong-houw bagaimana strategi pertahanan yang
akan kita lakukan !" , "mulai besok seratus tai-tin inti akan kita
bagi empat untuk menjaga supaya jangan ada penyusup yang
masuk dan melemahkan pertahanan kita , dan hal itu kalian
lakukan butek-giamlo ! " , "baik-hong-houw " jawab butekgiamlo dan toat-beng
"lalu kalau seandainya mereka menyerang ! apa strategi kita !?"
, "she-taihap hanya puluhan orang , tentu mereka akan
berusaha memecah kita dan itu tidak perlu kita gubris , kita
tetap dengan rencana bertahan " , "artinya kita tidak akan
membagi seribu enam ratus pasukan !" , "sela toat-beng ,
"benar ! , pasukan kita tetap berada di lapangan lian-buhtia
menghadapi penyerangan mereka " , "apakah strategi itu efektif
hong-hoiuw !" , " ya ! itu sangat efektif sebagai strategi
bertahan terlebih musuh kita sedikit tapi dengan kwalitas ilmu
setarap dengan kita dan trik memecah pasukan itu yang akan
mereka lakukan kepada kita " mendengar dasar strategi itu ,
empat orang itu manggut-manggut melihat kebenarannya
279 "dan besok setelah seratus tai-tin inti kalian bagi , maka kita
akan menambah jumlah pasukan pelontar untuk menambah
dua ratus pemanah kita " , "ide yang bagus hong-houw ,
pemanah kita sudah dua ratus , dan pelontar ada seratus ,
namun disamping itu kita juga harus mempersiapkan
kedudukan mereka dan mengumpulkan sebanyak mugkin
senjata yang dilontar " sela pak-giamlo-ong , "ya" saya setuju
dengan suhu , seandainya senjata kurang dengan batu-batu
pun kiranya itu baik " timpal butek-giamlo , "hmh" benar juga !
kalau demikian hal itulah yang kita kerjakan selama menunggu
serangan " sahut hong-houw
selama mereka bicara sin-peng berada didalam disebuah
pondok pengawal sedang bersemedi mengerahkan


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kesaktiannya mendengar pembicaraan itu , hal itu dilakukan
sin-peng ketika memasuki bagian dalam markas hong-houw dia
melihat dua bagunan besar yang saling terhubung , kemudian
disekitar dua bangunan itu banyak berdiri pondok-pondok yang
besar dan kuat , setelah malam tiba , sin-peng menyelusup
diantara pondok dengan gerakan ringan dan mencoba
memsuki sebuah pondok yang paling dekat dengan bagunan
rumah induk , dan berketepatan lima orang pengawal keluar
dari pondok untuk menjalankan tugas jaga , namun didalam
pondok itu masih ada lima orang lagi dan sepertinya kelima
orang didalam baru selesai dengan tugasnya jaga siang karena
kelimanya hanya memaki celana dan tidak memakai baju dan
bahkan sedang makan 280 "hari ini terasa panas sekali ya !" " "iya.. mungkin akan hujan
twako ! , sahut yang lain , "bagaimana hari ini tugasmu a-lung ,
kamu berkeliling sampai dimana !?", "setelah latihan tadi pagi ,
kami menyusur bagian utara , dekat kwi-ban-san , gunung itu
memang angker ya twako ! " , "benar " a-lung ! dan kita juga
dilarang oleh hong-houw memasukinya ! " , "mungkin didalam
hutan gunung itu hong-houw mendapatkan ilmunya yang hebat
dan sakti ya !" , "tentulah a-lung makanya julukannnya saja kwiban-san-hong-houw " sejenak keduanya diam , tiga temannya
yang lain yang ikut mendengar pembicaraan itu menyela ,
"sudah ah" aku kecapean dan ingin istirahat " , "aku juga !
kalian jangan begadang terlalu larut " tiga orang itu berdiri dan
menuju ranjang yang berjejer didalam pondok besar itu ,
"twako" , sayang sekali ya eng-hong-bi-kwi-ji tewas , hingga
tidak bisa kita lihat lagi , kalau mereka masih ada setidaknya
mata kita merasa puas melihat wajah dan bentuk tubuh mereka
" , "hush," ! orang mati kok dibicarakan nanti dia datang
bagaimana !" " ah.. twako mana mungkin ! " , "eh" hantunya
msih berkeliaran disini loh " , "eh " kok twako tahu !" , " ya
tahulah karena pacar keduanya, berada disini ! " , "maksud
twako butek-giamlo dan toat-beng-jai-hwa-cat !?" , "ya , iyalah
masa pacarnya kamu dan saya " , "yah , kalau begitu yang
didatangi hantunya adalah butek-giamlo dan bukan saya " , "
hantukan merasakan siapa yang meridukannya dan
membicarakannya ! , "ah" begitukah twako , "ya" begitulah ! "
tiba-tiba a-lung kaku dan bisu dengan mulut terbuka , karena
pada waktu dia hendak bicara matanya sebelah berkedip
281 sebuah kerikil menghantam lehernya , "a-lung kamu kenapa !"
si twako itu merasa ngeri melihat a-lung yang mulut terbuka
dengan mata tertutup sebelah sehingga bibir yang terbuka itu
mewek , "kan aku kata juga apa ! ,kamu bicarakan eng-hong ,
sekarang kamu kesambet arwahnya , iiih?" si twako tiba-tiba
kaku dan bisu dengan mata terbelalak dan bibir terbuka sedikit
memperlihatkan giginya yang kuning menatap muka a-lung ,
tanpa keduanya ketahui sin-peng masuk dan duduk di samping
ranjang yang berdempetan dengan dinding sebelah bagunan
rumah induk , lalu bersemedi
setelah pembicaraan itu selesai dan sepertinya reaksi di ruang
tengah rumah induk itu tidak ada lagi , sin-peng berdiri dan
bergerak kilat sehingga kedua orang yang sadar itu merasakan
hawa dingin yang menusuk tulang dan tiba-tiba mereka pingsan
, sin-peng keluar pondok dan bergerak ringan dan cepat keluar
dari dalam lokasi kediaman hong-houw , sin-peng terus
bergerak kehutan dimana mereka akan berkumpul lagi , dan
keesokan harinya a-lung dan twako siuman , "a-lung , ini semua
gara-gara kamu membicarakan eng-hong , untung bukan
nyawa kita masih selamat , "iih" benar twako .. aku masih
merasakan dinginnya sampai pagi ini twako ! , "makanya kalau
dibilangin jangan ngeyel " si tawako berdiri meninggalkan alung
sin-peng pagi itu sudah memanggang tiga daging kelinci gemuk
, dan tidak berapa lama pek-ma dan cun-hai datang , kemudian
disusul khong-huan dan cin-han , setelah panggang ketiga
282 kelinci matang , kim-hoan dan sim-lan muncul ketiga panggang
kelinci itu sudah habis maka pek-ma dan cun-hai memburu
seekor kelinci lagi untuk dipanggang sebagai bagian dari kedua
kakak mereka yang belum datang dan tiga jam berikutnya
seng-tiauw dan goat-lian tiba maka , "sudahkah kita semua
mendapat hasil dari penyusupan kita !" , "sudah peng-ko "
jawab seng-tiuaw yang sedang makan panggang kelinci
bersama goat-lian , "kalau begitu , setelah tiuaw-te dan lian-moi
cukup istirahat kita akan kemabli ke lam-hong " semuanya
mengangguk setelah kembali ke lamhong pertemuan kembali digelar , songkuawsu memimpin pertemuan itu , "karena she-taihap sudah
kembali maka pertemuan kita ini akan membahas rencana
selanjutnya setelah kita mendapat laporan gambaran lokasi
kwi-ban-san , silahkan she-taihap menyampaikan hasil
penyelidikan ! , kemudian pek-ma melambaikan tangan , "songsiok ! , untuk sebelah selatan lokasi kediaman ibu , daerahnya
berupa daerah hutan bambu dan tempat itu juga berupa jalan
luas menuju lijiang namun disebelah badan jalan kira-kira lima
tombak dari hutan bambu ada jurang curam yang dibawahnya
sebuah telaga , itu saja yang dapat kami sampaikan " , "baik
selanjutnya bagian lain !" , kemudian khong-huan mengangkat
tangan , "untuk bagian timur merupakan jalan buntu karena
satu jam perjalanan dari pagar kediaman ibu akan bertemu
jurang yang sangat dalam dan dibawahnya ada sungai
melintasi batu-batu gunung " , "dan dibagian barat merupakan
rawa belukar dan kedalaman rawa itu sebatas perut namun
283 agak ketengah sebatas leher " seng-tiauw menyambung ,
kemudian disusul oleh kim-hoan , untuk sebelah utara , hutan
kwi-ban-san , dan perlu diketahui bahwa hutan kwi-ban-san
pada malam hari ada jeng-hong-cu yang memiliki bisa
mematikan dan pada siang hari banyak binatang buas , kami
bertiga yang pernah tinggal di puncak kwi-ban-san mengenal
betul bukit itu dan lan-cici sudah saya ajak memasuki hutan itu
hingga kelereng sebelah barat yang ada tebing landai namun
dibawah ada beberapa bagian pasir yang dapat menghisap dan
lereng sebelah timur jurang yang dalam dan dibawahnya
sungai besar dan dalam , dan sungai itu bagian hulu dari
sungai dibawah jurang jalan buntu bagian timur tempat huan-te
dan han-te temui " kemudian mereka diam sejenak setelah
mendengar lokasi empat bagian kediaman hong-houw , lalu
song-kauwsu berkata , "sudah kah selesai gambar yang kamu
buat coa-pangcu !" " sebentar lagi song-kauwsu " jawab coapangcu yang sedang asik mencoret-cerat sehealia kain putih
dengan moupitnya , "baik kita lanjutkan pada bagian dalam
kediaman hong-houw " song kauwsu otomatis melihat sin-peng
, sin-peng pun menarik nafas sejenak dan berkata
" untuk bagian dalam hanya ada dua bagunan besar yang
berupa rumah induk dan sebuah bangunan besar berupa aula
pertemuan , kemudian disekitar dua bangunan itu ada pondokpondok besar yang kemunginan lebih dari dua ratus pondok ,
kemdian sebuah lapangan yang luas sebagai tempat latihan "
sejenak sin-peng menarik nafas "selanjutnya didalam kediaman
itu ada seribu enam ratus pasukan dan disamping ibu ada pak-
284 giamlo-ong dan mo-bin-kwi-bo dan juga butek-giamlo dan toatbeng-jai-hwa-cat " lalu semuanya diam , "hal yang perlu kita
ketahui bahwa ibu akan melakukan strategi bertahan dan tidak
akan membagi pasukannya walaupun apa yang terjadi dan
mereka akan tetap bertahan di lapangan latihan dan disamping
itu juga bahwa ibu memiliki dua ratus pasukan panah serta
seratus lebih pasukan pelontar senjata tajam maupun batu "
semua melonggo mendengar taktik hong-houw yang
disampaikan sin-peng , "dan yang terakhir yang dapat saya
sampaikan adalah bahwa seratus tai-tin sekarang sudah dibadi
pada empat bagian sebagai pagar betis mewaspadai
kedatangan kita " "sungguh hasil yang didapat she-taihap luar biasa sehingga kita
dalam beberapa hari mengenal benar lokasi hong-houw " songkauwsu menjura puas dan takjub , kemudian coa-pangcu
menyerahkan gambar yang dibuatnya , memang bakat melukis
coa-pangcu luar biasa , seluruh gambaran dari she-taihap
nampak jelas pada gambar itu , "baiklah ! she-taihap telah
menyampaikan hasil penyusupan mereka dan sekarang
tertuang pada gambar ini , dan juga yang tidak kalah penting
adalah taktik dari hong-houw sendiri dan jumlah kekuatannya
juga kita sudah tahu , maka apakah strategi kita ! , jika ada
yang memiliki ide , silahkan disampaikan " song-kauwsu
melanjutkan tahap pembahasan
"song-kauwsu ! jika hong-houw melakukan taktik bertahan
maka kita lakukan taktik grilya untuk melemahkan pasukan " ,
285 "detailnya bagaimana ma-kauwsu !?" , "detailnya begini songkauwsu , kita terbagi pada tiga kelompok , dua kelompok
menjaga bagian berpeluangnya musuh melarikan diri yakni
bagian selatan dan barat sementara kelompok ketiga adalah
mengacaukan pertahanan kwi-ban-san " , "pada kelompok
ketiga ini kekacauan bagaimana yang ma-kauwsu maksud " ,
"untuk mengacaukan pertahanan musuh adalah memberi rasa
takut pada mereka dan juga memberikan kepanikan , hal ini
efektif jika dilakukan pada malam hari " baik" cendrung kita
sepakat dengan membagi tiga kelompok , dua kelompok jelas
akan menangkap mush yang lari , dan trik mengacau pada
kelompok ketiga memberi rasa takut dan panic pada musuh ,
adakah yang punya ide selain menundukkan mereka dengan
ilmu silat !" " song-kauwsu kembaali bertanya kepada hadirin
"menurut saya ada satu trik untuk memberikan kepanikan dan
ketakutan kepada mereka " tiba-tiba khong-huan menyela ,
"apakah itu she-taihap !" , "kita menagkap terlebih dahulu jenghong-cu di hutan kwi-ban-san setelah itu kita sebar dibeberapa
pondok " , "benar ! setidaknya lima puluh ekor saja kita sebar ,
pasukan itu akan kalang kabut " timpal goat-lian , "ya" jika lima
puluh ekor saja mengetahui tempat berburu , jeng-hong-cu
akan terus melintas tiap malam di lokasi markas itu "
"kalau begitu jeng-hong-cu itu efektif membuat rasa takut dan
panik " sahut song-kauwsu , "baiklah song-kauwsu ! , kita akan
sepakat taktik coa-kauwsu , dengan membagi tiga kelompok ,
dan kelompok ketiga yang merupakan pengacau pasukan yang
286 ribuan itu , akan kita gunakan jeng-hong-cu " sin-peng
menyatakan persetujuannya , "jadi kalau begitu kita akan bagi
kelompok , dan untuk ini saya serahkan kepada she-taihap
untuk membaginya " song-kauwsu menatap sin-peng dengan
harap , "baiklah song-kauwsu , adapaun kelompok pertama
yang akan menjadi kelompok pengacau pasukan , enam dari
kami , kemudian sisanya dibagi dua kelompok untuk bagian
selatan akan dipimpin oleh kong-suheng dan kelompok bagian
barat oleh ma-kauwsu " kemudian sin-peng terdiam dan
melanjutkan , "bagaimana ! apakah sicu dan hohan dapat
meneyetujui !" , "ya.. saya setju pembagian itu she-taihap "
sahut song-kauwsu dan yang lain-lain juga menagnnguuk , "
lalu kapan kita akan berangkat " sela coa-pangcu , "kita
berangkat besok lusa karena besok kita akan memui kwaawangwe dan lou-kuncu untuk pamit demikian juga dengan tanwangwe pemilik likoan " sahut sin-peng , lalu merekapun makan
dan minum dan setelah itu istirahat
setelah mereka berpamit kepada tiga orang tua yang
memfasilitasi mereka di lam-hong , rombongan itu bergerak
menuju kwi-ban-san , setelah sampai dihutan dimana sembilan
she-taihap pernah menjadikan pusat berkumpul saat
penyusupan , maka dibagi tigalah rombongan itu , dan
berangkat memisahkan diri , sehingga yang tinggal hanya
enam-she-taihap , sin-peng , seng-tiauw-sim-lan ,kim-hoan ,
goat-lian dan khong-huan 287 "sekarang hoan-te pimpinlah kami ke kwi-ban-san dan
bagaimana cara kita menangkap jeng-hong-cu " , "baik peng-ko
, marulah kita berangkat " keenam she-taihap dalam sekejap
meninggalkan hutan itu dan dua jam kemudian sampailah
mereka kehutan kwi-ban-san saat menjelang sore , "malam ini
kita harus mengetahui dimana sarang jeng-hong-cu
melewatkan siang , ketika istirahat dalam hutan empat macan
hitam menggereng mengelilingi mereka , tapi keempat macanhitam itu salah mangsa , karena mangsa mereka ini she-taihap
, goat-lian dan khong-huan , seng-tiauw dan kim-hoan
menyambut serangan keempat macan itu hanya dalam empat
gebrakan , dan tiga macan rubuh tak bernyawa sementara
seekor lari mengaum kesakitan terpincang-pincang
saat malam tiba keenam she-taihap menajamkan pendengaran
mereka dan sembunyi dibalik pohong dengan mematikan gerak
dan tarikan nafas yang akan mengundang perhatian binatang
malam yang berbahaya , suara ngawung dikejauahan sebelah
barat , tmur dan selatan terdengar keenam she-taihap itu
melakukan hal yang sama yakni menggunakan ilmu warisan
ayah mereka "siulian-tin-liong", sehingga malam itu berlalu
dengan nyaman dan pendengaran mereka terus meyusuri saat
jeng-hong-cu melewati mereka menjelang pagi dan kembali
ketempat arah darimana mereka datang , masing-masing
mereka terbagi tiga kelompok mengikuti jeng-hong-cu , sinpeng bersama sim-lan keselatan , seng-tiauw dan goat-lian
ketimur kim-hoan dan khong-huan kebarat
288 sin-peng dan sim-lan berhenti disebuah tanah berlubang ,
"sarang mereka ada dalam lobang ini lan-moi " sin-peng dan
sim-lan memperhatikan lobang yang dalam dan gelap itu ,
"marilah peng-ko kita kembali ketempat kita berkumpul" sim-lan
berdiri dari duduknya , satu jam mereka baru berkumpul semua
, :"bagaimana hoan-te , apa yang kalian temui , "disebelah
barat sarang jeng-hong-cu itu gua gelap dan lorongnya panjang
" lalu ditimur bagaimana tiauw-te " , "ditimur sarang jeng-hongcu
berupa gua juga " , bagaimana diselatan peng-ko !" " Tanya
goat-lian , "diselatan sarang jeng-hongcu itu dalam tanah
berlobang " , "seberapa besar mulut lobang itu peng-ko !" ,
tanya khong-huan "sebesar lingkar roda kereta kuda " , kalau
begitu kita bisa mendapatkan jeng-hongcu yang sebelah
selatan , jaring kelambu yang kita bawa dari lam-hong akan
cukup menjerat jeng-hong-cu " , "benar hoan-ko " timpal goatlian
lalu rencana menjerat jeng-hungcu pun dilaksanakan pada
malam berikutnya , mulut lobang tanah itu ditutup dengan
kelambu dan bagian yang diikat ditarik keatas sehingga
membentuk kerucut , sim-lan melolos sabuknya dan
menggerakkan dengan cepat sehingga meraup dan membelit
bagian bawah kelambu yang melakat ketanah , kemudian
menjelang pagi jeng-hong-cu dimasukkan kedalam enam guci
arak yang dibawa dari lam-hong , keenam she-taihap keluar
dari hutan dan menuju markas hong-houw
289 malamnya keenam she-taihap beraksi , dienam bagian
kumpulan rumah-rumah pondok pasukan yang terpadat , guci
itu dilemparkan sehinga guci pecah dan jeng-hong-cu
mengawung-ngawung , suara pecahan guci itu disengaja kuat
supaya orang mendengarnya , bebrapa jendela terbuka namun
ketika suara gaungan terdengar orang didalam rumah terkejut
dan panic , sebenatar saja orang pada terika minta tolong ,


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

seluruh orang dari rumah berhamburan bahkan yang sudah
dihalama juga berlari-lari menyelamatkan diri bebrapa orang
sudah tergelatak dengan nyawa putus , dan hal itu membeuat
keadaan semakin gempar bahkan sanking paniknya seseorang
membakar rumah , kebakaranpun terjadi , hong-houw dan
keempat rekannya keluar , suara ngawungan jeng-hong-cu
mmebuar hong-houw terkejut , dia juga tida bisa berbuat
banyak hanya dapat melindungi dirinya dari serangan jenghong-cu demikian juga empat rekannya , keadaan makin pani
karena tidak ada yang berusaha memadamkan api karena
sibuk berlarian menyelamatkan diri , markas itu seperti kiamat
hangar-bingarnya sehingga banyak orang melarikan diri keluar
markas , bagian selatan dan barat dibanjiri , namun mereka
dihantam badai pukulan jarak jauh dari dua puluh lima
pendekar kosen , pasukan itu bertabrakan sakin paniknya dan
tak ayal banyak yang remek terinjak-injak oleh kawannya , yang
panic , sementara didalam istana hong-houw dan empat
rekannya jengekel , gemas dan marah , "khong-huan?"".!
nakku yang durhaka " khu-gin-bi menjeritkan anaknya yang ia
tahu pasti ini kelakuan tiga murudnya yang berbalik memihak
ayah mereka , "enam bayangan muncul tiba-tiba di tengah
290 kehiruk pikukan itu serta kobar api yang menyebar tidak
terkendali , "saya disini ibu " ! " khong-huan menatap ibunya
dengan iba dan kasihan , "aoakah kalian anak-anak kim-khongtaihap akan menghabisi nyawaku !" , apakah kaumu huan
anakku akan membunuhku , apakah kamu goat-lian akan
menusukkan pedang mu ketubuhku , kim-hoan , teganya kalian
padaku ! terdengar keluh dari hong-houw yang dia tahu dua
dari keroyokan anak-anaknya ini akan membuat dia sibuk
bahkan kalau tiga dia akan kalah telak , "ibu " jika ibu sadar
dan tidak berbuat yang memalukan keluarga tentu anakanakmu ini akan meyambut ibu dengan pelukan bukan dengan
pedang " , hong-houw memandang sin-peng yang berbicara ,
"bangsat.. kalian semua , lalu hong-houw menyerang sin-peng ,
dan empar rekannya juga bergerak , pertempuran dalam istana
hong-houw luar biasa cepat , butek-giam-lo menyerang sim-lan
, toat-beng-jai-hwa-cat behadapan sengan seng kim-hoan ,
sementara pak-giam-lo ong bertempur melawan seng-tiauw dan
mo-bin-kwi-bo melawan goat-lian , khong-huan sendiri berdiri
bergetar tercenung saat ibu yang melahirkan dia meneriakan
namanya , satu pengakuan di puncak kejengkelan dan gemas
tiada tara saat cita-citanya akan jatuh berkeping-keping
sementara di bagian barat dan utara , para pasukan yang
membanjir menyelamatkan diri , yang berhadaapan dengan
rombongan pat-hong-heng-te dan para pendekar , mereka
ditengah kepanikan itu melawan sekenanya , namun yang
mereka hadapi adalah rombongan kosen yang jauh lebih dari
291 mereka , mereka bergelimpangan tidak berdaya , sebagian dari
mereka masih ada yang lolos dari cegatan pat-hong-heng-te ,
namun setelah hutan bambu karena panic dan ketakutan ,
beberapa orang terguling kejurang
api yang berkobar melalap pondok-pondok kayu dan tempat itu
luar biasa panas membara , nyaris tidak ada orang diareal
markas karena bertumpuk di bagian barat dan selatan ,
sementara didalam istana hong-houw pertempuran kian
menggila , perabot-perabot rumah sudah berantakan dan
hancur , dinding kamar juga ada bebrapa bagian yang jebol ,
butek giam-lo sudah merasa kepayahan , desakan "in-hong-sinkin" dari sim-lan membuat dia kalang kabut kebutan ujung
sabuk sudah beberapa kali mencecar tubuhnya hingga
membuat perih tubuhnya bagai dihantam cemeti besi , akhirnya
pada satu kesempatan pukulan im-yang-giok-hoat menghantam
dadanya dan kebutan ujung sabuk menghentak kepalanya
hingga hancur , butek giam-lo tewas seketika
dan dengan waktu yang tidak berapa lama toat-beng-jai-hwacat juga ambruk meregang nyawa saat pedang kim-hoan dalam
gerak jitu ilmu "pek-ban-in-kiam" merobek perutnya dan disusul
tusukan menembus tenggorokannya , kim-hoan segera
melompat dekat sim-lan dan khong-huan yang menonton
pertempuran sin-peng dan ibu mereka , khong huan dari tadi
meneriakkan supaya ibunya menyerah , "ibu !... sudahlah
kebutaan ini , kesempatan untuk menyadari kesalahan masih
terbuka !" , khu-gin-bi yang mendengar seruan khong-huan
292 semakin mempertajam serangannya dan mendengus , "huh"
kalian anak-anak durhaka dan mengecewakanku , awas.. kamu
khong-huan anak tak tahu budi akan kumakan jantungmu yang
mengecewakan harapanmu " , mendengar itu khong-huan
semakin pucat dan bersedih , sementara tubuh pak-giam-lo-ong
terlempar membentur menghantam dinding sehingga jebol ,
muka pak-giam-lo ong berubah-ubah kadang merah kadan
kadang pucat dengan nafas sesak , dadanya telak menerima
dua pukulan im-yang-sian-hoat sehingga jantung sepert direbus
matang , kemudia ia tewas dengan tubuh hitam menghijau
mo-bin-kwi-bo terhenyak melihat kekasihnya terkapar
mengerikan membuat ia lengah dan tidak kuasa ketika
serangan handal pedangnya "pek-ban-in-kiam" menebas
batang lehernya hingga putus , pertempuran sin-peng dan
hong-houw dikatakan berimbang hanya dikarenakan upaya
menyadarkan ibu ini masih besar pada jiwa anak-anaknya , sinpeng walaupun selisih sedikit dalam ilmu dengan ibunya ,
namun kekuatan daya tempur yang hanya dimilki keluarganya
membuat ia berada diatas angin , nafas hong-houw sudah
senin kamis dan peluang itu tidak dimamfaatkan sin-peng untuk
menekan ibunya sehingga pertempuran itu seimbang
hong-houw merasa pertempurannya dengan sin-peng tidak
obahnya melawan kim-khong-taihap , , pukulan-pukulan yang
mengenai tubuh sin-peng seperti ditelan lautan dalam dan tidak
punya akibat sama sekali sehingga hal ini membuat hong-houw
putus asa , ilmu yang digunakan sin-peng dalam menerima
293 daya pukul itu juga adalah ilmu yang hanya dimiliki keluarganya
, yang oleh bukek-siansu suhu ayahnya dinamakan "Siu-to-Poin" (sambut mustika menyapu awan)
"bagaimana ibu , sadarlah ! ayah demikian kecewa dan malu
dengan sepak terjang ibu " sin-peng mulai membujuk ibunya
setelah merasakan serangan ibunya semakin lemah karena
kecapean , sementara pagi sudah menjelang , pertempuran
semalam suntuk itu membuat hong-houw semakin lemah ,
nafasnya juga sudah teratur , namun dia terus bergerak
memainkan pedangnya menyerang sin-peng , "kadang dia
berhenti untuk menarik nafasnya kemudian menyerang lagi dan
terus menyerang lagi hingga ia terduduk saat hari sudah siang
"ibu ! " seru khong-huan menatap ibunya yang duduk lemah ,
hong-houw menatap khong-huan , mukanya mengkerut tajam
dan mata nanar , kecewanya membuncah dan dia berpaling
sambil mendengus , "ibu marah padaku karena aku
mengecewakan ibu, itu benar , tapi ibu kejahatan tetaplah
kejahatan siapapun yang memerintahkan " , "diam kau anak
tidak tahu budi ! " hong-houw membentak khong-huan , khonghuan hatinya perih , mendengar bentakaan itu , goat-lian
mendekati khong-huan yang berlutut didepan hong houw ,
"ibu".! Kesempatan ibu untuk berubah masih ada , lihatlah aku
ibu ! , ibuku swi-hoa tapa daksa dan akhirnya meninggal
sebelum bertaubat akan kesalahannya , benar ayah malu dan
kecewa dengan hal yang ibu lakukan , namun ayah juga penuh
maaf , mari kita kepulau kura-kura untuk menemui ayah dan ibu
294 dapat menghabis sisa umur bersama ayah di sana beserta ibu
yang lain " ciih" tidak sudi ! " hong-houw meludah , "kenapa
ibu , kenapa ibu membenci ayah , yang jelas menyayangi ibu "
khong-huan menyela heran tidak habis pikir akan cara berpikir
ibunya ini , "khong-huan dan kalian semua tidak usah
membujukku , aku tidak sudi dan aku tidak mau , kalian mau
berbuat apa padaku ! "bentaknya kepada semua she-taihap
"ibu ! jika ibu tidak juga mau sadar tentu kami akan membuat
ibu seperti apa yang dilakukan ayah pada ibu swi-hoa dan ibu
lumina " jawab seng-tiauw , "kau berani melakukan itu padaku
!" " hong-houw menatap seng-tiauw tajam , " anak-anak kita
mungkin tidak bi-moi tapi aku suamimu akan melakukannya "
suara itu terdengar dari kejauhan , "ayah" " enam she-taihap
berseru bersamaan , namun bayangan ayah mereka belum
muncul , agak lama mereka saling pandang dan kemudian
muncullah kim-khong-taihap bersama tiga istrinya swat-hong ,
lin-swat dan bonita keenam she-taihap berlutut didepan orang tua mereka , kweehan-tiong melangkah mendekati hong-houw dan dan meraih
tubuhnya lalu menghilang dari tempat itu entah kemana namun
han-tiong berseru "istriku ! bawa anak-anak keluar , aku tunggu
di bagian selatan " , "mari ! kita keluar " seru swat-hong ,
keluarga pendekar itupun segera keluar dan menuju bagian
selatan dimana rombongan mereka sudah menunggu beserta
ayah mereka dengan hong-houw yang tergeletak tidak berdaya
295 rebah disamping kwee-han-tiong dan kepalanya berbantal paha
han-tiong kedatangan kwee-han-tiong dan ketiga istrinya memnag
mengejutkan , hal karena setelah tiga bulan kwee-pek-ma dan
rombongan berangkat , han-tiong bersama swat-hong malam
itu diatas ranjang bercakap-cakap setelah melakukan
hubungan , "tiong-ko bukankah sebaiknya kita kedaratan besar
untuk mengehentikan khu-gin-bi !" , "kenapa hong-moi berpikir
demikian !" , "aku rasa anak-anak kita tidak akan tega kepada
ibu mereka , mereka itu bijak sepertimu tiong-ko ! benar mereka
akan mengelahkan ibu mereka , namun untuk menghukum ibu
mereka darah mereka tidak akan tega , bukankah koko
mengatakan bahwa hukuman itu dari atas kebawah ,
sementara bawah keatas adalah harap dan pengharapan !" ,
posisi mereka dibawah berhadapan dengan ibu mereka dan
pastinya mereka akan terus mengharap kepada ibu mereka
khu-gin-bi " , "hmh" kamu benar hong-moi " sahut kwee-hantiong
"baiklah" ! kita besok akan berangkat ke kwi-ban-san dan
marilah kita tidur ! " han-tiong memeluk tubuh hangat istrinya
yang harum dan merekapun tidur , keesokan harinya , hantiong menyampaikan rencana keberangkatan itu kepada istriistrinya , sehingga mereka berkemas dan siangnya mereka
sudah berlayar menuju daratan besar , bersamanya swat-hong
, lin-swat dan bonita yang sudah rindu pada tiga anak mereka
yang lebih tiga tahun meninggalkan pulau kura-kura
296 perjalanan keluarga pendekar ini sangat cepat , mereka menuju
ke wilayah barat , han-tiong merasakan wilayah barat yang lesu
akibat tirani istrinya , namun kemunculannya diwilayah barat
menggetarkan penduduk , tangis bahagia para kungcu yang
berkesempatan menemuinya membuat keluarga itu terenyuh ,
entah aura apa yang dirasakan penduduk ketika bengcu
mereka itu tampil kedunia ramai , seakan daerah yang
dilaluinya seperti bunga layu menjadi segar kembali , detak
kehidupan penduduk yang mengambang ketika bengcu ini
lewat seakan mendapat pegangan , kekeringan jiwa penduduk
yang hampir mati ,ketika bengcu ini lewat seakan mendapat
simbahan air yang dingin melenyapkan kehausan
Bengcu yang sudah lima puluh tahun lebih itu telah menjadi
akar harapan tionggoan , dia pendekar kenamaan tanpa
tandingan , taisu yang ramah penuh kebjakan , pandanganya
sarat makna pemahaman , senyumnya menyibak segala
kegalauan , tutur katanya sarat pengajaran , tindak tanduknya
nyaman mengharukan , wajahnya rupawan menyinarkan
keindahan dan kebaikan , tegap tubuhnya menebarkan rasa
aman bertatah pengayoman Saat mereka sampai dihutan bambu setelah keluar dari lijiang ,
perkataan khu-gin-bi yang menantang seng-tiauw beliau dengar
lalu menjawab namun beberapa mayat yang bergelimpangan di
tebing jurang dia angkat terlebih dahulu baru kemudian
berkelabat cepat bersama ketiga istrinya kearah markas dan
ketiganya melihat para murid-muridnya membariskan ratusan
297 orang di bagian pintu masuk , lalu mereka terus masuk kedalam
istana dan menemui khu-gin-bi , setelah menerima
penghormatan dari anak-anaknya dia meraih tubuh khu-gin-bi
dan membawanya keluar dan dalam waktu itulah kwee-hantiong memtahkan tulang-tulang istrinya khu-gin-bi , tanpa
berkutik khu-gin-bi merasakan tulang-tulangnya yang patah
dengan hati takluk dan hancur sehingga dia meringis kesakitan
, namun setelah tubuhnya yang melayang bagaikan bola
dipermainkan tangan kwee-han-tiong , tubuhnya diterima
tangan kekar dan lembut itu kemudian dia merasa bibirnya
dilumat oleh bibir kwee-han-tiong , dia menggelinjang terpana ,
pikirannya kosong hingga sakit perih tulang patah itu tidak dia
rasakan , nafasnya sesak hangat merasakan desiran darahnya
setelah bibirnya dilepas kuluman bibir han-tiong , han-tiong
berkata "duhai ibu anakku ! perbuatanmu harus diganjar
hukuman , betapapun hatiku sayang penuh kecintaan ,
suamimu ini tetap harus jalankan"
mendengar perkataan lembut dan sayang itu membuat hati
khu-gin-bi bergolak tiada menentu setitik sesal muncul namun
sebongkah kebencian menyusup , sebongkah penyesalan
muncul setitik kebencian menyusup namun cair berpendar
berubah sebongkah kristal cinta merasakan pondongan
suaminya , namun" nasi sudah jadi bubur , pecahlah tangis
sesal , cinta , sakit perih menjadi satu saat melihat dagu
suaminya yang tepat diatas mukanya , kepalanya yang
disandarkan didada bidang itu semakin membentuk gunung
penyesalan yang menghimpit hatinya
298 ketika semua sudah berkumpul , dan para pasukan tai-tin yang
melihat hong-houw rebah di samping bengcu berlutut , "kalian
semua yang telah mengikuti arahan istriku , kembalilah
ketempat masing-masing , dan saya bengcu kalian meminta
maaf kepada seluruh penduduk wilayah barat dan utara akan
hal ini " semuanya tunduk dan hening , "silahkan sicu semua
berangkatlah teriring permintaan maaf dari saya " , "bengcu
yang mulia kami berangkat ! " sahut beberapa orang , lalu yang
lain pun mengikuti dan bergerak sehingga sampai satu jam
baru iring-iringan yang menyusuri jalan menuju lijiang itu sunyi
kembali , tinggallah para keluarga bengcu dan para pendekar
song-kauwsu , ma-kauwsu dan yang lain-lain mendekat , lalu
song-kuawsu berkata "bengcu " ! permintaan maaf yang kami
dengar bagi kami tidak ada yang salah pada diri bengcu , tiada
terbetik sedikitpun bahwa bengcu bersalah pada kami
penduduk utara " song-kauwsu dan sicu semua yang baik ,
kami tidak salah karena sicu tidak tahu , namun setelah tahu ,
maka bagi yang bersalah patut untuk minta maaf , dan maaf itu
sangat kami harapkan dari sicu yang baik " semua pendekar itu
tercenung dan terdiam , "tapi bengcu ! kami sudah melihat dan
merasakan betapa anak-anak bengcu saling bahu membahu
dengan kami menentang hong-houw " jadi bagaimana kami
merasa bengcu dan keluarga bersalah " " , "song-kauwsu yang
baik , "anak-anakku menjalankan tugas sebagai tanggung
jawab keluarga , namun tetaplah ada akibat dari kesalahan ,


Keturunan Pendekar Karya Rajakelana di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dan akibat itu yang mewajibkan kami untuk minta maaf " suara
han-tiong yang lembut dengan nada memelas membuat
299 seluruh pendekar berlutut bergetar , "bengcu kami yang baik
dan budiman , permintaan maaf kami terima , hati kami
menyediakan berjuta-juta pintu maaf kepada bengcu " ,
"terimakasih sicu semua , lega dan terasa ringan hatiku dengan
jawaban itu sicu " sahut han-tiong dengan mata yang berkacakaca
para pendekar yang menyaksikan itu meleletkan lidah takjub ,
"baiklah bengcu kami yang budiman , kami akan pamit untuk
kembali keutara " , "ya.. ! silahkan sicu yang baik , semoga
sampai di tujuan dengan selamat , sehat dan tidak kurang satu
apapun " sahut han-tiong , kemudian empat belas pendekar itu
meninggalkan tempat , "peng-ji ajak saudaramu menguburkan
semua jasad ini ! , sin-peng dan semua murid laki-laki dari pathong-heng-te bekerja keras hingga sore hari membuat ratusan
lobang untuk mengubur hampir tiga ratus termasuk jasad pakgiamlo-ong dan ketiga rekannya
Kemudian keluarga bengcu bergerak meninggalkan tempat itu
dan menuju lijiang dan sesampai dilijiang dan sesampai dilijiang
kam-hun-kong dan sute-sutenya yang yang membentuk
kerjasama diutara pamit untuk kembali keutara dan diantaranya
tiga murid kepala yang datang bersama pek-ma dari pulau
kura-kura ingin melihat keadaan kelaurga mereka diutara ,
kemudian tiga murid kepala yang lain dan tiga murid kepala
wanita pamit juga untuk segera melihat keadaan keluarga
mereka yang ada di shan-tung , huangsan dan dali
300 Setelah semua pamit yang tinggal hanyalah siauw-bwee , kimeng , hong-li dan bi-hong dan pada kesempatan itu sin-peng
mengutarakan hubungannya denga tan-kim-eng begitu juga
dengan seng-tiauw dengan gu-siauw-bwee , dan yang tidak
kalah mengejutkan bahwa kim-hoan juga mengutarakan
maksudnya supaya gak-bi-hong disandingkan dengannya dan
khong-huan minta supaya ayahnya menjadikan kao-hong-li
menjadi mantu Hal itu membuat kwee-han-tiong dan dan ketiga istrinya
gembira , "baiklah anak-anaku , ayah sangat setuju dengan
pilihan kalian " , "begitu juga kami " sela lin-swat , keempat
wanita itu merona merah , dan keluar kehalaman belakang
likoan dan makin bersemu merah ketika goat-lian dan sim-lan
menggoda mereka Dua hari dilijiang , keluarga bengcu melanjutkan perjalanan ,
dan sesampai diselatan mereka semua menuju paoteng
kerumah tan-kong-bu ayah tan-kim-eng , pertemuan semarak
pun terasa , tan-kong-bu yang merasa bahagia dikunjungi
bengcu dan juga berupa adik baginya saat bengcu masih muda
belia merasa gembira , terlebih lamaran yang disampaikan
bahwa putrinya kim-eng disandingkan dengan sin-peng , tidak
terlukiskan rasa senang dan gembira tan-kong-bu , setelah dua
minggu berada di paoteng dan kedua keluarga sepakat bahwa
pernikahan akan dilaksanakan di pulau kura-kura , keluarga
bengcu berangkat dan pulang kepulau kura-kura
301 enam bulan kemudian pesta pernikahan di pulau kura-kura
diadakah , kembaali pulau kura-kura dibanjiri undangan , para
sejawat dan kalangan pendekar dari empat wilayah
berdatangan , para undangan kebanyakan dari wilayah selatan
dan timur tapi dari barat dan utara pun ada walau jumlahnya
sedikit , pernikahan empat she-taihap dilangsungkan dengan
meriah , keluarga gak yang tersisa yakni dua pamannya datang
dan begitu juga keluarga kao yaitu kakeknya sementara gusiauw-bwee di hadiri empat orang murid ayahnya
setelah enam bulan pernikahan seng-tiauw minta izin kepeda
ayahnya untuk membina keluarga di barat bersama istrinya
siuw-bwee , kwee-han-tiong menyetujui , dan tiga bulan
kemudian kim-hoan dan khong-huan meminta hal yang sama
kepada ayahnya , khong-huan akan membina keluarganya di
timur , sementara kim-hoan di utara , saat khong-huan
mengajak istrinya kao-hong-li menemui ibunya yang berada
dikamar , khu-gin-bi yang melihat kedatangan anaknya berurai
air mata , "ibu" saya dan mantu ibu akan ketimur dan ayah
sudah mengizinkan , beri restulah kami ibu ! " khu-gin-bi tidak
kuasa menahan tangisnya dan membelai kepala anaknya
"anakku ! khong-huan , maafkan ibu nak , sesal ini begitu
menghimpit , baik-baiklah engakau disana , ayahmu teladan
yang baik , ceritakan ia pada anak cucumu , pergilah "! Khugin-bi sesugukan dan menagis mengerung-ngerung , "ibu"
lupakanlah masa lalu , yang penting masa sekarang dan
usaha-usaha memperbaiki diri , "ah.. apalaha kebaikan yang
302 akan bisa kuperbuat denga keadaanku ini , aku direjang
penyesalan dengan ketidak bergunaan ini anakku ! , "bi-moi
kebaikan tindakan memang tidak dapat tapi kebaikan hati bisa
diperbuat " tiba-tiba kwee-han-tiong memasuki kamarnya , "apa
maksudmu tiong-ko ! , "bi-moi sayang ! , menetapkan hati
bertahan pada serangan penyakit hati adalah kebaikan ,
menetapkan hati untuk tidak sombong , menetapkan hati untuk
tidak dengki dan iri , menjaga lidah untuk tidak bersumpah
serapah , menjaga hati untuk tidak berprasangka buruk pd
manusia dan thian , semua itu adalah kebaikan , jadi jagalah
hati itu bi-moi maka kebaikan-kebaikan itu telah engkau
lakukan " , "hmh" tiong-ko ..! huu..hu"." semakin sedu sedan
khu-gin-bi dengan tangisnya , "huan-ji sekarang berkemaslah
dan berangkatlah biarkan ibumnu bersama ayah " , khong-huan
dan istrinya berdiri " ibu , ayah .. kami pamit berangkat " khonghuan menyalami ayah dan ibunya begitu pula dengan kaohong-li kemudian keduanya keluar
"tiong-ko ! aku teringat lumina ! " , "kenapa kau teringat lumina"
dia tidak mendapatkan seperti yang aku dapatkan sekarang ini
,walhal dia lebih dahulu menyadari kesalahan dari padaku dan
seharusnya dialah yang berhak merasakan apa yang aku
rasakan ini " , "kenapa bi-moi berkata demikian !" , "tiong-ko ..
ketahuilah bahwa lumina menyadari segalanya dan cintanya
bersemi seiring janin yang ada pada tubuhnya " khu-gin-bi
berkata terbata-bata karena sedu sedannya , "bi-moi kehendak
thian merupakan rahasia yang tidak dapat diselami manusia ,
menurutmu ya , namun menurut thian belum tentu , jadi bi-moi
303 merasakan hal seperti itu bagus , itu artinya bi-moi merasa
orang lain lebih layak karena pandangan itu melembutkan
keras padasnya koukati yang ada pada diri mansia , namun
jangan juga lupa bahwa hidup ini seiring kehendak thian "
"koko setelah kami turun bersama ketiga anak-anak kita dari
kwi-ban-san aku ini sangat mesum koko , aku sangat kotor dan
tidak layak menerima curahan cinta yang tidak menegnal batas
darimu koko , aku ini perempuan lacur , tubuhku ini bangkai
busuk yang hina oleh permainan birahi menjijikkan , hu..hu"
aku tidak pantas " aku tidak pantas untuk menerima ini " khugin-bi melempar-lempar kepalanya dengan tangis menyedihkan
, tiba-tiba kwee-han-tiong baring disamping khu-gin-bi dan
membuat khu-gin-bi pucat pias , "bi-moi ! ingat " manusia itu
alamiahnya khilaf dan salah , benar engkau khilafnya sangat
lama dan bahkan cendrung berusaha untuk terus menyalahi ,
tapi tahukah engkau sayang bahwa thian terus memberikan
peluang untuk perjuangan manusia kearah kebaikan , dan
ketika thian memberikan peluang itu raih dan syukurilah ,
menurutmu tidak pantas karena engaku merasa jijik dengaan
dirimu , tapi menurut thian pantas karena thian ingin menguji
perjuanganmu kearah kebaikan , mampu tidak kamu bi-moi
menjalani hidup dengan tetap menjaga hati yang baik " , "tapi
koko , kamu ini kenapa tidak merasa jijik padaku , aku ini budak
nafsu yang menggulung tubuhku penuh comberan busuk ,
manusia paling hina , ah.. cintamu ini entah bagaimana bisa
seperti ini ah.. thian". ! " thian" kenapa aku buta " kenapa
engkuu biarkan aku selambat ini menyadari ! hu..hu"huuuu "
304 khu-gin-bi menangis tersedu-sedu , "bi-moi jika engkau cinta
padaku tolong jangan buat aku merana dengan penyesalanmu
ini , satu hal harapanku padamu berlapang dadalah dengan
kehendak thian " khu-gin-bi yang mendengar ucapan itu terdiam dan
memnadang mata han-tiong yang berkaca-kaca , ah" tiong-ko
suamiku , aku.. aku.. jangan engakau merana kasihku , aku
,,aku akan menerima semua , ah jangan kamu menagis tiongko , aku .. aku .. ah" thian yang agung , limpahan kasih
sayang yang bagaimana yang Engkau berikan ini, ah.. suamiku
, cintaku , kasihku jangan kau merana .. aku..aku hmhpp " "
khu-gin-bi yang menatap mata lembut yang berurai air mata itu
semakin sesak dan seperti halilintar menghantam kepalanya
ketika bibirnya di kulum han-tiong , dia memejamkan matanya,
pikiranyya terbang melayang dan terhempas pada hamparan
kenyamanan dimana hatinya bergaung "khu-gin-bi ?". inilah
hidupmu dan syukurilah serta berbuat baiklah dan matilah
disamping suamimu " kemudian ia tersadar saat kecupaan
suaminya selesai dan dia tersenyum , dan berkata "sumiku aku
kecapaean , dan ingin tidur " , "tidurlah bi-moi " han-tiong
memeluk tubuh itu sehingga sebentar saja tertidurlah khu-gin-bi
dengan raut muka tenang , nyaman dan berseri
dua tahun kemudian sim-lan dan goat-lian menikah , sim-lan
menikah dengan sie-kang-bun murid kepala yang ikut bersama
rombongan pek-ma menyusul sin-peng yang meredam
kejahatan hong-houw sementara goat lian menikah dengan
305 kam-hun-kong , keduanya diboyong suaminya keutara dan
hidup bahagia disana empat tahun kemudian pek-ma , cin-han dan cin-hai menikah
dengan tiga murid ayahnya dan mereka membina rumah
tangga di barat , dan ketika umur tujuh puluh lima tahun
putrinya yang bungsu kwee-hong-in menikah dengan murid pathong-heng-te yang bernama kwaa-kun-liong dan mereka
membina keluarga di kun-leng tempat kelahiran kim-khongtaihap kwee-han-tiong
dengan penyebaran she-taihap diseluruh wilayah tionggoan
membuat kehidupan dunia kangowu semakin cerah , tida
kejahatan dan tiada penindasan , semua orang hidup harmonis
, kehidupan yang saling menghormati , akrab dan penuh
keramahan , rasa aman dan nyaman menyelumuti seluruh
pelosok negeri , bukoan dan piauwkiok berkembang dengan
dinamika yang cepat , petani dan nelayan hidup lega dengan
usahanya , pedagang tenang dengan jualannya pembeli tidak
merasa resah dengan kebutuhannya , pejabat pemerintah tetap
bertahan pada tugas dan tanggung jawabnya
Demikian dan berakhirlah kisah SHE-TAIHAP semoga menjadi
bacaan yang menghibur dan kiranya ada mamfaat
Rajakelana , 23 April 2012
Ikuti kisah selanjutnya seri keempat kim-khong-taihap dengan
judul : 306 HEK-HOAT-BO ( BIANG ILMU HITAM )
307 Pahlawan Padang Rumput 2 Prabarini Karya Putu Praba Darana Jejak Di Balik Kabut 11
^