Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 13

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 13


"Apa Yang Kau Pikirkan Mengenai Hal Ini ?" Kata Zhuge Liang.
"Ini Adalah Keberuntungan Buat Cao-Cao Dan Petaka Bagi Kita." Kata Lu Su.
"Aku Dapat Menyembuhkannya," Kata Zhuge Liang Tertawa.
"Jika Kau Dapat Maka Seluruh Wu Akan Sangat Berterima Kasih." Kata Lu Su.
Pdf By Kang Zusi Lu Su Memohon Agar Zhuge Liang Segera Menemui Zhou Yu. Mereka Masuk Dan Lu Su Langsung Mendekat Zhou Yu Diranjangnya.
"Bagaimana Keadaanmu Jendral ?" Tanya Lu Su.
"Jantungku Sangat Sakit. Sekarang Aku Sangat Pusing Dan Letih."
"Apakah Kau Telah Memakan Obat-Obatan Yang Disediakan Untukmu ?"
"Kerongkonganku Tidak Mampu Menelan Obat-Obatan Itu."
"Aku Menemui Zhuge Liang Dan Dia Berkata Dapat Menyembuhkanmu. Dia Berada Diluar Sekarang Dan Aku Akan Memanggilnya Jika Kau Mau."
"Mintalah Dia Masuk."
Zhou Yu Memerintahkan Pelayannya Untuk Membantunya Duduk Dan Zhuge Liangpun Masuk.
"Aku Tidak Melihatmu Selama Beberapa Hari." Kata Zhuge Liang, "Tidak Kukira Kau Sakit Seperti Ini."
"Bagaimana Seseorang Dapat Memastikan " Kita Selalu Dimainkan Oleh Keberuntungan Baik Buruk Maupun Baik."
"Ya, Angin Dan Awan Tidak Dapat Diukur. Tidak Ada Yang Dapat Menduga Kapan Mereka Datang Dan Pergi. Tetapi Benarkah Begitu ?"
Zhou Yu Menjadi Pucat Sekarang, Lalu Zhuge Liang Melanjutkan, "Kau Merasa Sangat Tertekan, Bukankah Begitu " Seperti Masalah-Masalah Bertumpuk2 Membuat Jantungmu Sulit Untuk Berdetak. "
"Ini Adalah Seperti Yang Kurasakan Saat Ini." Kata Zhou Yu.
"Kau Memerlukan Obat Penenang Unutk Melepaskan Rasa Tegang Dan Membuatmu Santai."
"Aku Telah Memakan Obat Penenang Tetapi Tidak Ada Gunanya."
"Kau Harus Membiarkan Detak Nadimu Teratur Terlebih Dahulu Sebelum Obat-Obatan Itu Memiliki Efek."
Zhou Yu Mulai Berpikir Bahwa Zhuge Liang Mengetahui Masalahnya Dan Mencobai Dia.
"Apa Yang Harus Kulakukan Agar Dapat Menghasilkan Keadaan Seperti Itu ?" Kata Zhou Yu.
"Aku Tahu Satu Cara Untuk Mendapatkan Keadaan Itu." Balas Zhuge Liang.
"Aku Harap Kau Memberitahu Padaku"
"Zhuge Liang Meminta Alat Menulis Dan Mengirim Para Pelayan Agar Pergi Dan Lalu Dia Menuliskan Beberapa Kata.
'Untuk Mengalahkan Cao-Cao, Kau Harus Menggunakan Api;
Semua Sudah Sesuai Keinginanmu, Tetapi Kurang Angin Dari Timur;'
Lalu Dia Memberikan Ini Kepada Zhou Yu, Dan Berkata, "Ini Adalah Sumber Dari Sakitmu."
Pdf By Kang Zusi Zhou Yu Membaca Kata-Kata Itu Dengan Terkejutnya Dan Hal Ini Membuat Zhou Yu Yakin Bahwa Zhuge Liang Adalah Lebih Dari Sekedar Manusia. Dia Kemudian Menceritakan Seluruh Kejadiannya Pada Zhuge Liang.
Lalu Dia Berkata, "Karena Sekarang Kau Sudah Tahu Sumber Dari Sakitku, Apa Rekomendasimu Untuk Pengobatannya" Aku Memerlukan Obat Ini Dengan Segera."
"Aku Tidak Membunyai Bakat Apapun. "Kata Zhuge Liang, "Tetapi Aku Memiliki Suatu Cara Khusus Dari Seorang Manusia Yang Memiliki Bakat Luar Biasa Yang Darinya Aku Menerima Buku Berjudul 'Hui Shu'(Metode Tersembunyi/ Cara Khusus). Aku Dapat Memanggil Angin Dan Menurunkan Hujan. Karena Kau Memerlukan Angin Tenggara, Jendral, Kau Harus Membangun Sebauh Altar Di Sebelah Selatan Bukit, Sebuah Altar 7 Bintang (Qi Gang Ji Tan). Tingginya Haruslah 9 Chi (Sekitar 3 Meter) Setiap Tingkatnya Dan Ada 3 Tingkat. Tempat Itu Harus Dikelilingi Oleh 1 2 0 Pengawal Membawa Bendera Yang Akan Kutentukan Nanti. Di Altar Ini Aku Akan Meminta Langit Memberikan Angin Dari Tenggara Selama 3 Hari Dan 3 Malam, Apakah Itu Cukup ?"
"Tidak Perlu 3 Hari Penuh, "Kata Zhou Yu,"Satu Hari Angin Kencang Sudah Dapat Memenuhi Rencanaku.
Tetapi Hal Ini Harus Dilakukan Secepatnya."
"Aku Akan Mendatangkan Angin Selama 3 Hari Dimulai Dari Hari Ke 2 0 Bulan Ini. Apakah Kau Menyetujui Hal Ini ?"
Zhou Yu Sangat Senang Dan Segera Berdiri Dari Tempat Duduknya Untuk Memberikan Perintah Yang Diperlukan. Dia Memerintahkan Agar 500 Orang Segera Dikirim Keatas Gunung Untuk Membangun Altar Dan Dia Memberikan 1 2 0 Orang Pengawal Dan Bendera Sesuai Dengan Permintaan Zhuge Liang.
Zhuge Liang Lalu Berpamitan Dan Dia Segera Pergi Bersama Lu Su Ke Atas Gunung Dimana Mereka Mengukur Tempat Itu. Dia Memerintahkan Agar Prajurit Membangun Altar Dari Tanah Merah Yang Berada Di Sebelan Tenggara Gunung Itu. Seluruh Bangunan Itu Berbentung Lingkaran Dengan Diameter 2 40
Chi(Sekitar 80 Meter), Diatasnya Altar Dibangun Sebanyak 3 Tingkat Dan Masing-Masing Setinggi 9 Chi (
3 M). Dialtar Paling Bawah Dia Menempatkan 2 8 Bendera Mewakili 2 8 Posisi Langit Dan 4 Konstelasi Bintang.
Disebelah Timur Ada 7 Bendera Biru, Di Utara 7 Dengan Bendera Hitam, Dibarat Ada 7 Dengan Bendera Putih, Diselatan Ada 7 Dengan Bendera Merah.
Ditingkat Kedua Dia Menempatkan 64 Bendera Kuning Mewakili Diagram Pa Kwa, Setiap Arah Mata Angin Ada 8 Bendera.
4 Orang Disiapkan Dialtar Tertinggi, Masing-Masing Membakai Jubah Pendeta Tao Dan Jubah Sutra Hitam Yang Di Bordir Dengan Lambang Phoenix. Di Sisi Kiri Altar Tertinggi Berdiri Pengawal Membawa Tiang Tinggi Sebagai Penunjuk Arah Mata Angin. Disebelah Kanannya Ada Pengawal Membawa Bendera Perlambang 7 Bintang. Dibelakang Sebelah Kiri Pengawal Membawa Pedang Perlambang Kekuasaan Langit, Dan Dibelakang Sebelah Kanannya Membawa Lambang2 Tao.
Dibawah Altar Utama Terdapat 44 Pengawal Membawa Bendera, Payung, Tombak,Bendera Kuning, Kapak, Simbol-Simbol Kekuasaan Dan Sebagainya.
Pada Hari Yang Telah Ditentukan Zhuge Liang , Dia Mandi Membersihkan Dirinya Dan Menyucikan Dirinya Dengan Berpuasa. Lalu Dia Memakai Jubah Pendeta Taonya Dan Naik Keatas Altar.
Dia Meminta Lu Su Untuk Kembali Kepada Zhou Yu,"Kembalilah Kekemah Utama Dan Bantulah Jendral Menyiapkan Pasukannya. Janagan Khawatir Bahwa Doaku Ini Akan Gagal."
Pdf By Kang Zusi Lalu Lu Su Segera Meninggalkan Dia, Kemudian Zhuge Liang Memerintahkan Pengawalnya Bahwa Apapun Yang Terjadi Mereka Harus Tetap Diam Dan Tetap Berdoa. Hukuman Mati Akan Diberikan Bagi Mereka Yang Melanggar.
Kemudian Dengan Langkah Yang Anggun Dia Menaiki Altar, Menghadap Arah Timur, Membakar Dupa Dan Membasahi Bendera-Bendera Dengan Air Suci. Setelah Ini Selesai Dia Memandang Langit Dan Berdoa Mengucap Mantra. Doa Ini Kemudian Selesai Dan Dia Kembali Ketendanya. Setelah Istriahat Sejenak, Dia Mengijinkan Para Pengawal Yang Ada Disitu Untuk Beristirahat Dan Makan.
3 Kali Hari Itu Dia Naik Keatas Altar Dan 3 Kali Juga Dia Turun, Tetapi Belum Ada Tampak Tanda-Tanda Angin Berubah.
Pada Saat Itu, Zhou Yu Dengan Cheng Pu Dan Lu Su Serta Pejabat Milter Lainnya, Duduk Menunggu Ditenda Utama Sampai Angin Tenggara Bertiup Dan Serangan Dapat Dilakukan. Utusan Segera Dikirim Kepada Sun Quan Untuk Mempersiapkan Bala Bantuan Dan Menyerang Bersama-Sama.
Huang Gan Dan Kapal-Kapalnya Yang Telah Dipersiapkan Membawa Bahan Peledak Sebanyak-Banyaknya Juga Telah Bersiap Di Pelabuhan Utama, Dia Membawa 2 0 Kapal Dengan Bahan Peledak Dan Unjung Kapalnya Di Pasangi Tombak Besar Agar Dapat Menancap Pada Kapal Musuh, Di Geladak Kapalnya Juga Banyak Sekali Benda-Benda Mudah Terbakar. Kapal-Kapal Ini Juga Dilapisi Oleh Ter Yang Mudah Terbakar. Di Anjungan Utama Bendera Naga Hitam Dikibarkan. Seluruh Kapal Tempur Telah Disiagakan Dan Kemudi Kapal Telah Dimodifikasi Agar Kapal Dapat Berlayar Lebih Cepat Dengan Bantuan Angin.
Semua Telah Siap Dan Hanya Tinggal Menunggu Perintah.
Sementara Itu, Kedua Mata-Mata Cao-Cao, Cai He Dan Cai Zhong, Sedang Dijaga Dengan Ketat Diluar Kemah Utama Dan Jauh Dari Tepi Sungai. Mereka Setiap Hari Dijamu Dan Dibuat Senang. Mereka Tidak Diperkenankan Mengetahui Rencana Persiapan Pasukan Zhou Yu. Penjagaan Begitu Ketak Sehingga Tidak Ada Informasi Sekecil Apapun Yang Dapat Diterima Oleh Mereka.
Sementara Itu, Zhou Yu Masih Dengan Gelisah Menunggu Ditendanya Akan Datangnya Angin Tenggara, Utusan Datang Menemuinya Bahwa Sun Quan Dengan Armada Kedua Wu Telah Tiba Dan Membuang Jangkar 60 Li Dari Kemah Utama. Kekuatan 2 00 Kapal Tempur Utama Dan Lebih Dari 1000 Kapal Pendukung Kelas Jelajah Dan Kelas Serbu Juga Telah Siap. Mereka Menunggu Perintah Dari Komandan Utama.
Lu Su Lalu Memerintahkan Agar Seluruh Pimpinan Pasukan Bersiap, Kapal-Kapal Dan Senjata Mereka Serta Pasukan Harus Sudah Berada Didalam Kapal Segera. Hukuman Mati Diberikan Bagi Mereka Yang Terlambat. Para Prajurit Wu Segera Pergi Kekapalnya Masing-Masing Dan Siap Bertempur.
Tetapi Langit Masih Tampak Cerah Dan Angin Yang Ditunggu Belum Datang, Dan Malam Haripun Tiba Tapi Angin Yang Dijanjikan Belumlah Tiba.
"Kita Telah Diperdayai," Kata Zhou Yu, "Bagaimana Mungkin Ada Angin Tenggara Ditengah Musim Dingin ?"
"Zhuge Liang Tidak Mungkin Menipu Kita." Balas Lu Su.
Kira-Kira Beberapa Jam Sebelum Tengah Malam, Suara Angin Berhembus Terdengar. Segera Bendera Dan Panji-Panji Perang Berkibaran Dan Ketika Zhou Yu Keluar Untuk Memastikan, Dia Melihat Mereka Semua Berkibar Kearah Barat Laut. Lalu Dengan Waktu Singkat Angin Tenggara Berhembus Kuat Sekali.
Zhou Yu Tersenyum Tetapi Tidak Lama Dia Menjadi Takut. Dia Takut Atas Kekuatan Dari Orang Yang Membantunya Mendapatkan Angin Ini.
Dia Berkata, "Dia Benar-Benar Mempunyai Kekuasan Atas Langit Dan Bumi. Caraduanya Tidak Dapat Diperhitungkan, Sudah Seperti Dewa. Dia Tidak Dapat Dibiarkan Hidup Dan Membahayakan Dataran Pdf By Kang Zusi
Selatan Suatu Hari Nanti. Kita Harus Membunuhnya Sekarang Untuk Menyingkirkan Bencana Di Masa Depan."
Lalu Zhou Yu Memanggil Kedua Jendralnya, Ding Feng Dan Xu Sheng Dan Berkata Pada Mereka,
"Masing-Masing Dari Kalian Bawalah 100 Prajurit, Yang Satu Melalui Sungai Dan Yang Lain Melalui Jalan Darat Menuju Altar Dibagian Bukit Selatan. Segera Setelah Sampai Disana, Tanpa Perlu Bertanya Apapun Juga Atau Memberikan Alasan, Segeralah Tangkap Dan Penggal Zhuge Liang. Hadiah Besar Akan Diberikan Pada Mereka Yang Membawa Kepalanya Kembali Padaku."
Xu Sheng Dan Ding Feng Segera Pergi Menjalankan Tugas Mereka, Xu Sheng Memimpin Pasukan Kapak Dan Panah Melalui Sungai. Sementara Ding Feng Membawa Pasukan Pemanah Berkuda. Angin Tenggara Mengencang Sementara Mereka Pergi.
Ding Feng Yang Pertama Kali Sampai. Dia Melihat Pengawal Masih Memegang Bendera. Dia Segera Turun Dari Kudanya Dan Bergerak Keatas Altar, Dengan Pedang Ditangan Dia Naik. Tetapi Diatas Zhuge Liang Telah Tidak Ada.
Ketika Dia Bertanya Pada Pemegang Bendera Disana, Mereka Berkata Padanya, "Dia Telah Turun."
Ding Feng Segera Mencari Disekitar Perbukitan Disana Sampai Kepinggir Sungai, Disana Dia Bertermu Dengan Xu Sheng Dan Mereka Menggabungkan Kekuatan.
Kemudian Seorang Prajurit Mengatakan Bahwa, "Sesaat Tadi, Ada Perahu Kecil Menepi Disekitar Tepi Sungai Dan Zhuge Liang Terlihat Menaiki Perahu Itu. Lalu Perahu Itu Segera Pergi."
Xu Sheng Dan Ding Feng Lalu Mengejarnya, Dan Karena Angin Yang Kencang, Tidak Berapa Saat Mereka Bertemu Dengan Perahu Itu.
Xu Sheng Lalu Menuju Geladak Kapalnya Ketika Telah Dekat Dan Berteriak, "Jangan Pergi, Guru Naga !
Jendral Meminta Kehadiranmu."
Zhugre Liang Yang Duduk Ditengah Perahu Itu Hanya Tertawa Keras Sekali Dan Berkata, "Kembalilah Dan Katakan Pada Jendral Agar Memanfaatkan Angin Ini Dengan Baik. Katakan Pada Dia Aku Pergi Dahulu Untuk Mempersiapkan Mantra Lainnya Dan Aku Akan Menemui Dia Lain Waktu."
"Aku Harap Tunggulah Sebentar," Teriak Xu Sheng. "Aku Memiliki Hal Penting Untuk Kukatakan Padamu."
"Aku Telah Mengetahui Semuanya Bahwa Zhou Yu Tidak Akan Melepaskanku Dan Ingin Membunuhku.
Oleh Karena Itu Mengapa Zhao Yun Berada Disini. Kau Lebih Baik Tidak Mendekat."
Melihat Bahwa Perahu Yang Dikejarnya Lebih Lambat, Xu Sheng Berpikir Bahwa Dia Pasti Akan Dapat Mengejarnya Dan Oleh Karena Itu Tetap Mempertahankan Pengejarannya.
Lalu Ketika Dia Telah Sangat Dekat, Zhao Yun Menyiapkan Busur Dan Anak Panahnya Lalu Berdiri Diatas Geladak Kapalnya Dan Berteriak, "Kau Tahu Siapa Aku, Dan Aku Datang Untuk Mengawal Guru Naga.
Kenapa Kau Mengejarnya " Satu Panah Cukup Untuk Membunuhmu, Hanya Saja Hal Itu Akan Menyebabkan Kita Berperang Dan Membatalakan Perdamaian Diantara Kita. Aku Akan Memanah Dan Memberimu Bukti Kemampuanku."
Lalu Dia Memanah Dan Anak Panah Itu Memotong Tali Penyangga Layar Utama Perahu Musuh. Lalu Zhao Yun Meminta Anak Buahnya Unutk Mengembangkan Layar Penuh Dan Segera Mereka Menghilang Dikejauhan Malam.
Pdf By Kang Zusi Ditepi Sungai Ding Feng Menunggu. Setelah Xu Sheng Menepi Dia Berkata, "Zhuge Liang Terlalu Pintar Untuk Siapapun Dan Zhao Yun Adalah Yang Terberani Dari Yang Terberani. Kau Ingat Apa Yang Dilakukannya Di Dang Yang Dan Di Chang Ban Po " Yang Dapat Kita Lakukan Sekarang Adalah Kembali Dan Melapor."
Lalu Mereka Kembali Kekemah Utama Dan Memberitahu Zhou Yu Tentang Persiapan Yang Zhuge Liang Lakukan Untuk Memastikan Keselamatannya. Zhou Yu Sangat Bingung Dengan Pandangan Jauh Dan Dalam Musuhnya Itu.
"Aku Tidak Akan Pernah Tenang Lagi Siang Maupun Malam Sementara Dia Masih Hidup." Kata Zhou Yu.
"Paling Tidak Tunggulah Sampai Kita Selesai Menghadapi Cao-Cao." Kata Lu Su.
Dan Zhou Yu Pun Mengikuti Saran Ini.
Setelah Mengumpulkan Para Jendral, Zhou Yu Memerintahkan Gan Ning, "Bawalah Cai Zhong Dan Pasukannya Dan Pergilan Melalui Selatan Membawa Bendera Cao-Cao, Sampai Kau Tiba Dihutan Hitam Dibalik Markas Musuh. Lalu Kau Harus Menyerang Depot Persediaan Musuh Dan Bakarlah, Itu Akan Menjadi Signal Penyerangan. Cai He Akan Kutahan Disini Untuk Tujuan Lain."
Perintah Berikutnya, "Taishi Chi Kau Pimpinlah 2 .000 Prajurit Dan Secepatnya Pergi Ke Huang Zhou Untuk Memotong Jalur Komunikasi Musuh Dengan He Fei. Ketika Mendekat Kemah Musuh, Kau Harus Memberikan Signal Juga. Dan Jika Kau Melihat Bendera Merah, Itu Adalah Sun Quan Tuan Kita Dengan Bala Bantuannya."
Gan Ning Dan Taishi Chi Bergerak Terlebih Dahulu Karena Mereka Menuju Tempat Yang Terjauh.
Lalu Lu Meng Dikirim Ke Hutan Hitam Dengan 3 .000 Prajurit Unutk Membantu Gan Ning Yang Diperintahkan Membakar Persediaan Pasukan Cao-Cao. Ling Tong Dikirim Dengan 3 .000 Prajurit Menuju Perbatasan Antara Yi Ling Dan Harus Segera Menyerang Ketika Signal Api Dari Hutan Terlihat. 3 .000
Prajurit Juga Dipimpin Oleh Dong Xi Untuk Pergi Ke Han Yang Untuk Menangkap Musuh Yang Lari Menuju Sungai Han, Signal Pasukan Ini Adalah Bendera Berwarna Putih. 3 .000 Prajurit Dikirim Dibawah Pan Zhang Untuk Membantu Pasukan Ini.
Ketika Seluruh Jenderal-Jenderal Itu Telah Berangkat. Huang Gai Segera Mengirim Utusan Pada Cao-Cao Bahwa Dia Akan Membelot. Huang Gai Segera Berlayar Dengan Ke 2 0 Kapal "Api"Nya. 4 Kelompok Kapal-Kapal Juga Dikirim Dibelakang Pasukan Huang Gai Untuk Membantunya.
Ke 4 Kelompok Kapal Ini Masing Terdiri Dari 3 00 Kapal Dengan Kelas Jelajah Dan Serang. Ke 4
Komandan Kelompok Kapal Ini Adalah Han Dang, Zhou Tai, Jiang Qin Dan Chen Wu. 2 0 Kapal Tempur Besar Berada Didalam Setiap Kelompok Ini. Zhou Yu Dan Cheng Pu Berada Diatas Kapal Komando Dan Membawa Lebih Dari 100 Kapal Tempur Besar Dan 500 Kapal Jelajah. Ding Feng Dan Xu Sheng Menjaga Mereka Dengan Memimpin Armada Kapal Serang Sebanyak 1000 Kapal Dimasing-Masing Sisi. Lu Su Dan Kan Ze Serta Para Penasehat Lainnya Ditinggalkan Untuk Menjaga Kemah Dan Menjadi Pos Komando Utama Untuk Mengkomunikasikan Jalannya Pertempuran. Mereka Mempersiapkan Pasukan Pemberi Signal Diatas Bukit Yang Tinggi. Cermin Dan Api Digunakan Untuk Berkomuniskasi. Cheng Pu Sangat Terkesan Dengan Pengaturan Yang Dibuat Zhou Yu.
Lalu Datang Utusan Membawa Mandat Dari Sun Quan Untuk Membuat Lu Xun Menjadi Pemimpin Pasukan Bantuan Dari Sun Quan. Dia Diperintahkan Pergi Ke Qi Chun. Sun Quan Memimpin Pasukan Dibelakang Lu Xun. Lu Xun Juga Mengirim 2 Unit Komando Unutk Mengkoordinasikan Serangan, Satu Dibukit Barat Untuk Membuat Signal Api Dan Cermin Dan Yang Lainnya Di Bukit Selatan Untuk Signal Bendera.
Setelah Semuanya Siap, Pasukan Pun Bergerak Ketika Hari Menjelang Subuh.
Pdf By Kang Zusi Liu Bei Berada Di Xiakou Menunggu Dengan Cemas Atas Kedatangan Zhuge Liang. Lalu Dia Melihat Sekelompok Kapal, Dipimpin Oleh Liu Qu Yang Datang Untuk Menanyakan Bagaimana Keadaan Peperangan.
Liu Bei Memanggil Dia Untuk Naik Keatas Menara Komando Dan Berkata, "Angin Tengara Telah Bertiup Dan Zhao Yun Telah Datang Untuk Menjemput Zhuge Liang."
Tidak Lama Setelah Itu, Datanglah Satu Kapal Dan Liu Bei Mengetahui Bahwa Itu Adalah Zhuge Liang.
Lalu Liu Bei Dan Liu Qi Segera Turun Dan Menyambut Kedatangan Zhao Yun Dan Zhuge Liang Yang Turun Dari Kapal.
Liu Bei Sanat Senang Dan Setelah Mereka Saling Mengucap Salam, Zhuge Liang Berkata, "Tidak Ada Waktu Untuk Berbincang-Bincang Sekarang Ini. Apakah Prajurit Dan Kapal-Kapal Perang Kita Telah Siap
?" "Mereka Telah Lama Menunggu," Jawab Liu Bei, "Merekah Hanya Menunggu Anda Untuk Menunjukan Bagaimana Mereka Akan Digunakan."
Ke3 Orang Itu Masuk Kedalam Tenda Komando Dan Duduk Ditempatnya Masing-Masing .
Zhuge Liang Segera Mengeluarkan Perintah, "Zhao Yun Dengan 3 .000 Prajurit Harus Menyebrangi Sungai Dan Pergi Ke Hutan Hitam Melalui Jalan Kecil. Dia Harus Memilih Tempat Dengan Pepohonan Yang Lebat Dan Menyiapkan Penyergapan. Malam Ini Setelah Lewat Tengah Malam, Cao-Cao Akan Melalui Jalan Itu.
Ketika 1/ 2 Dari Pasukannya Telah Lewat, Hutan Itu Harus Dibakar. Cao-Cao Tidak Akan Dihancurkan Seluruhnya Tetapi Banyak Yang Akan Tewas."
"Disana Ada 2 Jalan." Kata Zhao Yun, "Satu Menuju Daerah Selatan Dan Yang Lainnya Ke Jing Zhou. Aku Tidak Tahu Jalan Mana Yang Akan Dia Pilih."
"Jalan Selatan Terlalu Berbahaya. Cao-Cao Pasti Akan Mencari Jalan Menuju Jing Zhou, Sehingga Dia Dapat Menuju Xu Chang."
Lalu Zhao Yun Segera Pergi Menjalankan Perintah.
Kemudian Zhuge Liang Berkata Pada Zhang Fei, "Kau Harus Membawa 3 .000 Prajurit Melalui Pinggir Sungai Dan Memotong Jalan Menuju Yi Ling. Kau Akan Menyergap Mereka Di Lembah Hu Lu. Cao-Cao Tidak Akan Berani Pergi Keselatan Yi Ling, Dia Akan Pergi Keutara Yi Ling. Esok Hari, Setelah Hari Hujan, Dia Akan Berhenti Untuk Beristirahat. Segera Setelah Asap Terlihat Dari Tungku Memasak, Kau Akan Membakar Sisi Bukit. Kau Tidak Akan Menangkap Cao-Cao, Tetapi Kau Telah Melakukan Jasa Besar."
Lalu Zhang Fei Segera Pergi. Kemudian Dia Memanggil Mi Zhu, Mi Fang Dan Liu Feng. Mereka Diperintahkan Membawa 3 Kelompok Tentara Masing-Masing Berjumlah 3 .000 Prajurit. Dan Mereka Harus Pergi Berpatroli Disepanjang Sungai Untuk Mengambil Ramapsan Perang Yang Tertinggal Atau Terjatuh Dan Menangkap Tentara Cao-Cao.
Kemudian Ke3nya Pergi. Kemudian Zhuge Liang Berkata Pada Liu Qi, "Daerah Disekitar Wu Chang Sangatlah Penting Dan Aku Harap Kau Menguasai Daerah Itu Dengan Pasukanmu Dan Tempatkan Mereka Di Posisi-Posisi Strategis. Cao-Cao, Setelah Kalah, Akan Segera Lari Kesana Dan Kau Dapat Menangkapnya. Tetapi Kau Tidak Boleh Meninggalkan Kota Tanpa Alasan Yang Kuat."
Dan Liu Qi Segera Berangkat.
Pdf By Kang Zusi Lalu Zhuge Liang Berkata Pada Liu Bei, "Aku Harap Kau Tetap Tenang Dan Duduk Diatas Menara Itu Untuk Melihat Zhou Yu Melakukan Rencana Besarnya Malam Ini."
Guan Yu Yang Dari Tadi Duduk Saja Dan Tidak Mendapat Perintah Segera Bangun Dan Berkata, "Sejak Hari Pertama Aku Ikut Dengan Kakakku Kemedan Perang Bertahun-Tahun Yang Lalu. Aku Tidak Pernah Ditinggal Dibelakang. Sekarang Perang Besar Sedang Terjadi Dan Tidak Adakan Tugas Untukku " Apa Yang Kau Maksudkan Oleh Hal Ini ?"
"Kau Tidak Perlu Terkejut. Aku Menginginkan Kemampuanmu Digunakan Hanya Untuk Tugas Yang Sangat Penting. Hanya Saja Ada Sesuatu Yang Menghalangiku Untuk Mengirimmu." Kata Zhuge Liang.
"Apa Yang Dapat Menghalangi Dirimu " Aku Harap Kau Memberitahukannya Padaku ."
"Cao-Cao Pernah Baik Padamu Dan Kau Tidak Dapat Tidak Untuk Merasa Perlu Membalas Budi. Sekrang Ketika Pasukannya Telah Dikalahkan, Dia Pasti Akan Pergi Menuju Lembah Hua Rong. Jika Aku Mengirimmu Untuk Menjaga Tempat Itu, Kau Pasti Akan Membiarkannya Pergi. Jadi Aku Tidak Mengirimmu."
"Kau Sangat Penuh Pertimbangan, Penasehat. Tetapi Walaupun Dia Pernah Memperlakukanku Dengan Sangat Baik, Tetapi Aku Telah Membunuh 2 Jendral Lawan Untukknya, Yan Liang Dan Wen Chou, Sebagai Balas Budiku Disamping Aku Juga Menghentikan Pengepungan Atas Dirinya. Jika Aku Bertemu Dengannya Saat Ini, Aku Pasti Akan Sulit Melepaskannya."
"Tetapi Bagaiman Jika Kau Melepaskannya ?"
"Kau Dapat Menghukumku Dengan Hukum Militer."
"Jika Memang Begitu Maka Tulislah Pernyataanmu Diatas Selembar Kertas."
Lalu Guan Yu Menulis Surat Format Dan Memberikannya Pada Zhuge Liang.
"Bagaimana Jika Cao-Cao Tidak Melewati Daerah Itu ?" Kata Guan Yu.
"Aku Akan Memberikan Pernyataan Tertulis Padamu Bahwa Dia Akan Lewat Disana." Lalu Zhuge Liang Melanjutkan, "Dibukit Dekat Lembah Hua Rong, Kau Akan Mengumpulkan Kayu Dan Jerami Untuk Membuat Asap Dan Menipu Cao-Cao Untuk Datang."
"Jika Cao-Cao Melihat Api Maka Dia Akan Mencurigai Ada Jebakan Dan Tidak Akan Datang." Kata Guan Yu.
"Kau Sungguh Berpikir Sederhana," Kata Zhuge Liang, "Apakah Kau Tidak Mengerti Taktik Perang Lebih Dari Itu " Cao-Cao Merupakan Ahli Siasat, Tetapi Kau Dapat Menipunya Kali Ini. Ketika Dia Melihat Asap, Dai Akan Berpikir Itu Adalah Rumah Pertanian Dan Akan Mengambil Resiko Pergi Kearah Sana. Tetapi Jangan Kau Biarkan Kebaikan Hatimu Mengatur Apa Yang Harus Kau Lakukan."
Lalu Guan Yu Pergi Dan Membawa Anak Angkatnya Guan Ping Dan Juga Zhou Cang Serta 500 Pasukan Pedang Yang Dilatihnya.
Kata Liu Bei, "Adiku Itu Memiliki Rasa Kebenaran Yang Tinggi Sekali. Aku Khwatir Cao-Cao Akan Datang Kejalan Itu Dan Adikku Akan Melepaskannya."
"Aku Telah Melihat Bintang Akhir2 Ini Dan Pemberontak Cao-Cao Itu Belum Ditakdirkan Mati. Aku Sengaja Membuat Rencana Ini Untuk Guan Yu Selesaikan."
"Menang Benar, Hanya Sedikit Manusia Yang Memiliki Pandangan Jauh Seperti Dirimu." Kata Liu Bei.
Pdf By Kang Zusi Kedua Orang Itu Pergi Ke Fan Kou Dimana Mereka Melihat Rencana Zhou Yu. Sun Qian Dan Jian Yong Ditinggalkan Di Xiakou Untuk Menjaganya.
Cao-Cao Berada Dikemah Besarnya Dan Sedang Berbicara Dengan Para Penasehatnya Menunggu Kedatangan Huang Gai. Angin Tenggara Bertiup Kencang Hari Itu Dan Cheng Yu Mendesak Agar Cao-Cao Memikirkan Tindakan Pencegahan Apabila Musuh Menggunakan Api.
Tetapi Cao-Cao Tertawa Dan Berkata, "Titik Balik Matahari Dimusim Dingin Bergantung Pada Posisi Matahari Dan Tidak Ada Yang Lainnya. Dan Mungkin Saja Terjadi Angin Dari Timur Pada Suatu Saat Dan Kemudian Akan Hilang Kembali. Aku Tidak Melihat Kita Perlu Khawatir Terhadap Hal Itu."
Saat Itu Tiba-Tiba Datang Perahu Kecil Dari Sisi Lain Membawa Surat Dari Huang Gai. Utusan Itu Langsung Menyerahkan Surat Itu Pada Cao-Cao.
Cao-Cao Membaca Surat Itu Dan Dia Tersenyum. Dia Segera Pergi Menuju Kapal Komandonya Bersama Penasehat Dan Jenderal-Jenderal Yang Lain Untuk Melihat Kedatangan Huang Gai.
Dikemah Pasukan Dataran Selatan, Ketika Malam Tiba, Zhou Yu Memanggil Cai He Dan Memerintahkan Prajurit Unutk Menangkapnya Dan Mengikatnya.
Cai He Memprotes Dan Berkata, "Aku Tidak Melakukan Kesalahan Apapun !"
Tetapi Zhou Yu Berkata, "Orang Macam Apakah Kau, Yang Berpikir Dapat Datang Dan Berpura-Pura Menyerah Kesisiku " Aku Membutuhkan Sedikit Hal Untuk Dikorbankan Bagi Benderaku Dan Kepalamu Akan Sanga Bagus Kupersembahkan Pada Dewa Sungai, Jadi Aku Akan Menggunakannya."
Cai He Yang Tidak Dapat Melawan Tuduhan Itu Segera Berteriak, "2 Orang Dari Sisimu, Kan Ze Dan Gan Ning Juga Turut Serta Dalam Rencana Ini !"
"Ya, Mereka Mengerjakan Sesuai Petunjukku !" Kata Zhou Yu.
Cai He Sangat Menyesal Sekarang Dan Dia Sedih, Tetapi Zhou Yu Memerintahkan Agar Cai He Dibawa Ke Tepi Sungai Dimana Bendera Hitam Telah Disiapkan Disana, Dan Setelah Menuang Arak Kesungai Dan Membakar Kertas Uang, Cai He Segera Dipenggal, Darahnya Dikeluarkan Semua Dari Tubuhnya Dan Dipersembahkan Untuk Panji-Panji Perang Wu.
Setelah Upaca Selesai, Kapal Perang Segera Diperintahkan Bergerak. Huang Gai Segera Pergi Terlebih Dahulu. Dia Hanya Menggunakan Jubah Pelindung Dada Dan Membawa Hanya Pedang. Dibenderanya Tertulis 4 Huruf Besar 'Pemimpin Pasukan Huang Gai'. Dengan Angin Kencang Dia Menuju Ke "Tebing Merah" (Chi Bi).
Angin Sungguh Kencang Dan Ombak Sangat Tinggi. Cao-Cao Berada Di Tengah Kelompok Kapal-Kapal Perang Itu, Dia Berada Dimenara Utama Kapal Komando. Langit Sungguh Cerah Saat Itu Dan Bulan Purnama Bersinar Dan Memantulkan Sinarnya, Membentuk Warna2 Perak Yang Indah Diatas Sungai. Dia Membiarkan Angin Menerpa Wajahnya Dan Lalu Tertawa Keras Sekali Karena Dia Merasa Sebentar Lagi Dia Akan Mendapatkan Keinginannya.
Lalu Prajurit Menara Pengawas Menunjuk Kesungai Dan Berkata, "Seluruh Daerah Selatan Dipenuhi Kapal, Dan Mereka Datang Dengan Bantuan Angin."
Cao-Cao Lalu Melihat Kearah Itu Dan Para Pejabatnya Berkata Padanya Bahwa Benderanya Berwarna Hitam Dan Ada Lambang Naganya. Dan Diantar Bendera-Bendera Itu Ada Bendera Beasr Bertuliskan Nama Huang Gai.
Pdf By Kang Zusi "Itu Adalah Temanku, Huang Gai." Kata Dia Dengan Sungguh Senangnya. "Langit Berada Disisi-Sisiku Hari Ini."
Setelah Kapal-Kapal Huang Gai Makin Mendekat, Cheng Yu Berkata, "Kapal-Kapal Itu Akan Berkhianat.
Jangan Biarkan Mereka Mendekat Ke "Benteng Air" Kita. "
"Bagaimana Kau Mengetahui Hal Itu ?" Tanya Cao-Cao.
Dan Cheng Yu Menjawab, "Jika Mereka Ingin Membelot Seharusnya Sekarang Mereka Sudah Menurunkan Layar Dan Mulai Mendayung Karena Pada Kecepatan Ini Mereka Akan Menabrak Kita. Angin Tenggara Sungguh Kencang, Dan Jika Mereka Ingin Berkhianat, Bagaimana Kita Akan Mempertahankan Diri Kita ?"
Cao-Cao Akhirnya Mulai Mengerti, Lalu Dia Bertanya Siapakah Yang Mau Pergi Untuk Memberhentikan Kapal Yang Akan Mendekat Itu, Dan Wen Pin Maju Menjadi Sukarelawan, "Aku Cukup Terbiasa Berperang Di Air."
Segera Wen Pin Naik Kekapalnya Dan Diikuti Oleh 10 Kapal Perang Kelas Jelajah Lainnya.
Berdiri Di Buritan Kapal, Wen Pin Memanggil Kapal-Kapal Yang Bergerak Kearahnya, "Kalian Kapal-Kapal Dari Selatan Dilarang Mendekat ! Ini Adalah Perintah Dari Perdana Menteri. Berhentilah Ditengah Sungai !"
Para Prajurit Meneriaki Mereka Untuk Menurunkan Layar. Teriakan Itu Dijawab Dengan Tembakan Panah Dari Kapal-Kapal Huang Gai Dan Wen Pin Segera Mencari Tempat Berlidung Karena Tangannya Terkena Panah. Kekacauan Mulai Terjadi Diantara Pasukan Wen Pin, Kapal-Kapal Huang Gai Dibantu Dorongan Angin Terus Melaju.
Ketika Kapal Tinggal Berjalan Sekitar 1/ 2 Li ( 2 50 M) Dari "Benteng Air" Cao-Cao. Huang Gan Segera Mengibaskan Pedangnya Dan Tiba-Tiba Ujung2 Kapal-Kapal Itu Menyala Dengan Api. Huang Gai Lalu Memerintahkan Agar Para Prajruit Di Ke 2 0 Kapal Itu Segera Berpindah Ke Kapal-Kapal Yang Ada Dibelakangnya. Ke 2 0 Kapal Itu Menjadi Panah Api Yang Akan Menghantam Kelompok Aramda Cao-Cao.
Seluruh Kapal-Kapal Cao-Cao Ada Disana, Dan Kapal-Kapal Besarnya Terantai Satu Sama Lainnya Dan Tidak Ada Kapal Yang Dapat Lepas Dan Lari. Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Ledakan Dan Kebakaran Mulai Terjadi Disisi-Sisi Kiri. Ledakan Itu Memuntahkan Berbagai Bahan Mudah Meledak Kekapal-Kapal Yang Lain Yang Dengan Bantuan Angin Segera Terbakar Hebat Sekali.
Malampun Berubah Menjadi Merah Membara, Sungai Di 3 Penjuru Memantulkan Cahaya Merah Menyala.
Tebing2 Disekitar Tempat Itu Berubah Warnanya Menjadi Merah Darah. Saat Itu Tampaknya Seluruh Alam Semesta Dipenuhi Oleh Kobaran Api.
Cao-Cao Segera Pergi Menuju Tepi Sungai, Huang Gai Dengan Beberapa Puluh Prajurit Dibelakangnya, Segera Melompat Kesebuah Perahu Kecil. Dan Menerobos Kobaran Api, Dia Pergi Mencari Cao-Cao. Cao-Cao Melihat Bahaya Sudah Mendekat, Segera Menepi Dan Turun Kedaratan. Zhang Liao Berusaha Melindungi Tuannya Itu Dengan Pasukan Elitnya Yang Lebih Dari 1/ 2 Nya Telah Mati Terbakar Api.
Mereka Akhirnya Berhasil Keluar Dari Kobaran Api Dan Segera Menuju Kekemah Utama.
Huang Gai Melihat Cao-Cao Sudah Sampai Ketepi Segera Mempercepat Pasukannya.
Dia Mendekat Dan Memengang Goloknya Yang Tajam Segera Berteriak, "Kau Pemberontak ! Jagan Lari.
Aku Adalah Huang Gai."
Cao-Cao Segera Mengerang Kesakitan Akibat Beberapa Luka Bakar Yang Diterimanya Yang Terkena Air.
Zhang Liao Berusaha Memapah Tuannya Itu Ketepian Dan Ketika Dia Melihat Huang Gai Telah Mendekat Dia Segera Mengambil Busurnya Dan Memanah Huang Gai Dari Jarak Dekat. Suara Berisik Dan Asap Yang Pdf By Kang Zusi
Tebal Menghalangi Pandangan Huang Gai Dan Dia Tidak Mengetahui Ada Panah Yang Diarahkan Padanya, Zhang Liao Yang Juga Tidak Dapat Membidik Huang Gai Dengan Tepat Juga Akhirnya Hanya Mengenai Bahu Huang Gai, Tetapi Hal Ini Cukup Mengejutkan Huang Gai Dan Membuat Huang Gai Terjatuh Kedalam Sungai.
Di Lembah Hua Rong, Guan Yu Membebaskan Cao-Cao.
Huang Gai Yang Terkejut Dan Jatuh Kedalam Sungai Karena Terkena Panah Zhang Liao Berusaha Menyelamatkan Diri. Sementara Itu Zhang Liao Membawa Tuannya Pergi Menjauhi Tepi Sungai Yang Sudah Kacau Itu. Han Dang Yang Melihat Hal Itu Segera Memerintahkan Agar Pasukannnya Segera Menepi, Tetapi Orang-Orang Nya Berkata Bahwa Ada Seseorang Yang Meminta Tolong Berada Disisi-Sisi Kapal. Han Dang Mendengar Suara Itu Dengan Seksama Dan Ternyata Dia Mengenali Bahwa Itu Adalah Suara Huang Gai Yang Meminta Tolong.
"Itu Adalah Temanku Huang Gai !" Teriak Dia, Dan Mereka Segera Menarik Jendral Yang Terluka Itu Keluar Dari Dalam Air.
Mereka Lalu Melihat Bahwa Huang Gai Terluka Karena Terkena Panah. Han Dang Mematahkan Tungkai Panah Tersebut Tetapi Ujungnya Tertanam Terlalu Dalam. Mereka Segera Membuka Jubah Perang Huang Gai Dan Mengiris Bahu Huang Gai Untuk Mengeluarkan Ujung Panah Tersebut, Lalu Mereka Menyobek Bendera Perang Dan Mengikat Luka Tersebut. Lalu Han Dang Mengirim Huang Gan Beserta Beberapa Pengawalnya Untuk Diantar Kembali Kekemah Mereka.
Huang Gai Dapat Selamat Meskipun Tenggelam Di Sungai Besar Yang Sedang Berombak Besar Membuktikan Bahwa Kemampuan Alaminya Untuk Dekat Dengan Air Adalah Kekhasan Orang Daerah Selatan. Pada Saat Itu Suhu Air Sangatlah Dingin Sekali Dan Dia Menggunakan Jubah Perang Yang Sangat Berat Ketika Dia Terjatuh Kedalam Sungai, Tetapi Dia Berhasil Selamat, Hanya Sedikit Malam Itu Orang Yang Tercebur Kedalam Sungai Dengan Keadaan Terluka Dan Berhasil Selamat.
Dalam Pertempuran Laut Terbesar Ini Di Muara 3 Sungai, Ketika Api Tampaknya Telah Menyebar Keseluruh Penjuru Sungai, Ketika Bumi Berguncang Karena Bunyi Genderang Perang Bertabuan Dimana-Mana, Ketika Pasukan Darat Pada Kedua Sisi Dan Para Jendral Sudah Berhadap-Hadapan Dengan Pasukannya, Ketika Keberingasan Dari Sang Api Menjawab Malalap Habis Seluruh Benda Yang Dilewatinya, Dibawah Hujaman Pedang Dan Tusukan Tombak Serta Panah Yang Jatuh Seperti Air Hujan Dimalam Itu, Terbakar Oleh Api Dan Tenggelam Oleh Air. Kekalahan Cao-Cao Sudah Tidak Dapat Terhitung Lagi Besarnya, Mayat-Mayat Bergelimpangan Disepanjang Sungai Besar, Darah Dan Potongan Tubuh Menghiasi Seluruh Muara. Api Yang Membakar Ratusan Kapal Cao-Cao Masih Membubung Tinggi Membuat Malam Itu Seperti Neraka Ada Didunia. Erangan Kesakitan Karena Luka Bakar Dan Mayat-Mayat Yang Terpanggang Menghiasi Tepi Sungai Besar.
Sementara Api Melahap 'Benteng Air' Cao-Cao, Gan Ning Membawa Cai Zhong Menuju Jantung Perkemahan Cao-Cao Yang Paling Dalam. Lalu Gan Ning Membunuh Cai Zhong Dengan Menebas Kepalanya. Setelah Itu Gan Ning Membakar Hutan Itu, Dan Itu Merupakan Tanda Untuk Lu Meng Membakar Padang Rumput Disekitar Perkemahan Depot Persediaan Cao-Cao. Akibat Kebakaran Itu Semua Menjadi Panik Dan Pasukan Wu Membantai Mereka Malam Itu. Pasukan Wu Datang Dari Segala Penjuru Dan Menghancurkan 10 Lumbung Beras Cao-Cao. Lebih Dari 2 0.000 Prajurit Cao-Cao Tewas, Kebanyakan Karena Terbakar Oleh Api.
Cao-Cao Dan Zhang Liao, Dengan Pasukan Elit Yang Kurang Dari 100 Orang, Segera Kabur Melalui Hutan Yang Terbakar Itu. Mereka Tidak Melihat Ada Jalan Didepan. Kemudian Mao Jie Dan Wen Pin Yang Terluka, Dengan Beberapa Puluh Pasukan Berkuda Bergabung Bersama Mereka. Cao-Cao Memerintahkan Prajuritnya Membuat Jalan Baginya. Pasukan Elit Cao-Cao Yang Terkenal Kekuatannya Menebaskan Tombaknya Dan Dengan Sekali Tebasan Pohon2 Dan Semak-Semak Hancur Semua Sehingga Membuat Jalan Bagi Cao-Cao.
Pdf By Kang Zusi Mereka Baru Pergi Tidak Jauh Ketika Dihadang Oleh Pasukan Lain Dan Ada Suara Berteriak, "Cao-Cao, Berhenti Kau !!!"
Itu Adalah Lu Meng Bersama Pasukannya Menghadang. Cao-Cao Memerintahkan Agar Zhang Liao Bersama Pasukan Elitnya Menghadang Lu Meng, Sementara Dia Dan Sisanya Mencari Jalan Lain.
Segera Setelah Itu Cao-Cao Bergerak Terus Sampai Hampir Mendekati Tepi Hutan Hitam, Dimana Disana Dia Melihat Obor Bernyalaan Didepannya, Dan Tiba-Tiba Muncul Sekelompok Tentara Dan Pemimpinnya Berteriak, "Ling Tong Menunggumu Disini !!"
Cao-Cao Menjadi Ketakutan Karena Sekarang Dia Terkepung.
Tetapi Kemudian Dari Sisi Kanannya Dia Mendengar Pasukan Lain Mendekat Dan Pemimpinnya Berteriak,
"Jangan Takut Tuan Perdana Menteri, Aku Datang Untuk Menyelamatkanmu !!!"
Yang Berteriak Itu Adalah Xu Huang, Dan Kemudian Dia Menyerang Ling Tong Dan Pasukannya Serta Menahan Mereka. Xu Huang Dengan Pasukannya Bertarung Mati-Matian Dan Berhasil Memaksa Ling Tong Mundur Bersama Pasukannya.
Cao-Cao Terus Melanjutkan Pelariannya Keutara, Tetapi Segera Dia Melihat Ada Kemah Diatas Bukit. Xu Huang Pergi Terlebih Dahulu Untuk Melihat Dan Menemukan Bahwa Jendral Yang Bertugas Disana Adalah Jendral Cao-Cao, Ma Yan Dan Zhang Zi. Mereka Memliki 3 .000 Prajurit Masing-Masing Dikemahnya.
Mereka Telah Melihat Langit Memerah Akibat Kebakaran Besar Di Sungai Besar, Tetapi Mereak Tidak Tahu Apa Yang Terjadi Sehingga Tidak Berani Bergerak.
Dia Memerintahkan Ma Yan Dan Zhang Zi Dengan 1.000 Prajurit Untuk Membuka Jalan Sementara Yang Lainnya Tetap Berada Disana Sebagai Pengawalnya. Dan Dia Merasa Lebih Tenang Sekarang.
Kedua Orang Itu Menjalankan Perintah, Tetapi Sebelum Mereka Pergi Jauh, Mereka Mendengar Teriakkan Dan Sekelompok Tentara Muncul, Pemimpinnya Berteriak Pada Mereka, "Aku Adalah Gan Ning Dari Wu
!!!" Kedua Jendral Dan Pasukannya Bertarung Tetapi Gan Ning Yang Gagah Itu Dengan Mudah Membunuh Ma Yan Dan Ketika Zhang Zi Ingin Menusuknya Dari Belakang Dengan Tombaknya, Gan Ning Melemparkan Pedangnya Yang Langsung Membunuh Zhang Zi Seketika Itu Juga. Kedua Pemimpin Itu Mati Dan Para Prajurit Yang Berhasil Kembali Membawakan Cao-Cao Berita Buruk Itu.
Pada Saat Ini Cao-Cao Mengharapkan Bantuan Dari He Fei, Karena Dia Tidak Tahu Bahwa Sun Quan Sudah Memblokade Jalan. Tetapi Ketika Sun Quan Melihat Api Dan Dia Mengetahui Bahwa Pasukannya Telah Menang Hari Itu, Dia Memerintahkan Lu Xun Untuk Memberikan Signal Juga. Taishi Ci Melihat Hal Ini Segera Mengabungkan Kekuatannya Dengan Lu Xun Dan Bersama Mereka Menyerang Perkemahan Cao-Cao.
Dan Cao-Cao Yang Terdesak Diatas Bukit Hanya Memiliki Satu Jalan Yaitu Menuju Yi Ling. Dalam Perjalanan Cao-Cao Bertemu Dengan Zhang He Yang Membawa Tentara Yang Tersisa Dan Memerintahkan Dia Untuk Melindunginya. Cao-Cao Segera Bergerak Maju Keutara Secepat Mungkin.
Kira Setelah 2 Jam Kemudian Dia Telah Sangat Jauh Dari Hiruk Pikuk Peperangan Dan Langit Kembali Gelap Tidak Berwarna Merah Menyala Lagi Seperti Sebelumnya. Dia Sekarang Merasa Lebih Tenang Dan Aman. Dia Bertanya, "Apa Nama Tempat Ini ?"
Mereka Memberitahukan Padanya. "Ini Adalah Sebelah Barat Hutan Hitam Dan Diutara Yi Du."
Melihat Lebatnya Pepohonan Disekelilingnya Dan Bukit Yang Curam Serta Jalan Yang Berliku2, Cao Mengadahkan Kepalnya Dan Tertawa.
Pdf By Kang Zusi Orang Disekeliling Dia Bertanya, "Kenapa Kau Tertawa Tuan ?"
Dan Dia Berkata, "Aku Hanya Tertawa Pada Kebodohan Zhou Yu Dan Zhuge Liang. Jika Mereka Menyiapkan Penyergapan Disini, Seperti Yang Akan Kulakukan Jika Aku Mereka, Maka Tidak Ada Jalan Keluar Lagi Untukku."
Cao-Cao Baru Saja Menyelesaikan Penjelanannya Ketika Dari Kedua Sisi Muncul Bunyi Genderang Perang Dan Api Menyala Kembali Membakar Hutan. Cao-Cao Nyaris Saja Terjatuh Dari Kudanya, Dia Sangat Terkejut.
Dan Dihadapannya Muncul Pasukan Dengan Zhao Yun Memimpin Dan Dia Berkata, "Aku Zhao Yun, Telah Lama Menunggumu Disini !"
Cao-Cao Memerintahkan Xu Huang Dan Zhang He Untuk Melawannya, Dan Dia Segera Memacu Kudanya Bersama Pasukan Berkudanya Menerobos Asap Dan Api. Zhao Yun Melawan Pasukan Xu Huang Dan Zhang He, Walaupun Jumlah Pasukan Musuh Lebih Besar Dan Dia Harus Menghadapi 2 Jendral Tangguh, Tetapi Karena Pasukan Cao-Cao Banyak Yang Terluka Dan Sudah Lelah Maka Dia Dapat Dengan Mudah Memukul Mereka. Zhao Yun Seperti Yang Diperintahkan Tidak Mengejar Cao-Cao, Dia Hanya Menangkapi Prajurit Cao-Cao Dan Mengambil Barang-Barang Dan Perlengkapan Perang Yang Tertinggal.
Pagi Telah Menjelang, Tetapi Matahari Tidak Tampak Cerah Karena Tertutup Asap Hitam, Angin Tenggara Belum Berhenti Bertiup. Tiba-Tiba Turunlah Hujan Lebat Sekali, Membuat Semua Orang Kebasahan, Tetapi Cao-Cao Tetap Memaksa Pasukannya Untuk Bergerak Terus Sampai Akhirnya Dia Melihat Prajuritnya Mulai Banyak Yang Pingsan Dan Jatuh Karena Kelaparan Dan Kelelahan. Dia Segera Memerintahkan Untuk Berhenti. Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Menjarah Rakyat Disekeliling Sana Unutk Mencari Beras Dan Makanan Lainnya, Serta Memerintahkan Mereka Untuk Membuat Api. Tetapi Ketika Mereka Telah Berhasil Mendapatkannya Dan Mulai Memasak Makanannya, Pasukan Lain Datang Mengejar Dan Cao-Cao Sekali Lagi Ketakutan, Ternyata Setelah Pasukan Itu Sampai Pemimpnya Adalah Li Dian Dan Xu Chu Yang Juga Sedang Menuju Utara Mengawal Para Penasehat Dan Pejabat Sipil Lainnya, Diantara Mereka Juga Banyak Pejabat Militer Yang Terluka. Dia Sangat Gembira Melihat Bahwa Para Penasehatnya Banyak Yang Selamat.
Ketika Memerintahkan Untuk Bergerak Kembali, Cao-Cao Bertanya, "Tempat Apakah Didepan Sana ?"
Mereka Memberitahukan Padanya, "Didepan Ada 2 Jalan, Satu Adalah Jalan Besar Ke Selatan Yi Ling, Dan Yang Lainnya Jalan Melalui Gunung Menuju Utara Yi Ling."
"Jalan Mana Yang Terdekat Menuju Jiang Ling ?" Tanya Cao-Cao.
"Rute Yang Terbaik Adalah Mengambil Jalan Selatan Menuju Lembah Hu Lu." Jawabnya.
Akhirnya Cao-Cao Memberi Perintah Untuk Bergerak Kearah Itu. Ketika Sampai Di Lembah Hu Lu, Para Prajurit Banyak Yang Kelaparan Dan Tidak Dapat Melanjutkan Perjalanan. Kuda-Kuda Juga Telah Kelelahan. Banyak Yang Mati Dalam Perjalanan. Lalu Mereka Akhirnya Semua Beristirahat, Makanan Diambil Paksa Dari Para Penduduk Desa Sekitar Dan Meraka Menyiapkan Kembali Peralatan Masaknya, Mereka Menemukan Tempat Kering Di Balik Bukit. Disana Mereka Mulai Memasak Makanan, Dan Membakar Daging Kuda Yang Mereka Tunggangi. Mereka Lalu Melepaskan Baju Basah Mereka Dan Mengeringkannya. Kuda-Kuda Yang Tersisa Juga Dilepas Sadelnya Dan Dibiarkan Memakan Rumput.
Duduk Dengan Nyaman Disuatu Tempat, Cao-Cao Tba2 Melihat Keatas Dan Mulai Tertawa Kembali.
Para Penasehatnya, Mengingatkan Apa Yang Terjadi Ketika Dia Tertawa,"Beberapa Waktu Yang Lalu, Tuan, Kau Juga Mentertawakan Zhou Yu Dan Zhuge Liang. Setelah Itu Zhao Yun Muncul Dan Pasukan Kita Banyak Yang Tewas. Sekarang Apa Lagi Yang Kau Tertawakan ?"
Pdf By Kang Zusi "Aku Mentertawakan Kedua Orang Itu. Jika Aku Jadi Mereka Dan Mengkomandani Pasukan Saat Ini, Aku Akan Menempatkan Penyergapan Disini, Untuk Menemui Kita Ketika Kita Sedang Lelah. Dan Walaupun Kita Dapat Menyelamatkan Nyawa Kita, Kita Pasti Akan Sangat Menderita. Mereka Tidak Melihat Hal Ini Dan Karena Itu Aku Mentertawakan Mereka."
Pada Saat Yang Bersamaan Dibalik Mereka Muncul Teriakan2. Cao-Cao Langsung Terkejut Dan Segera Mengenakan Baju Zirahnya Dan Naik Keatas Kudanya. Kebanyakan Dari Prajuritnya Tidak Dapat Memakai Pakaian Mereka Dan Kemudian Api Bernyalaan Disekeliling Mereka Dan Memenuhi Lembah Itu. Pasukan Musuh Ada Didepan Mereka Dan Pemimpinnya Berwajah Sangar Adalah Zhang Fei Yang Duduk Diatas Kudanya Dengan Tombaknya.
"Kemanakah Kau Akan Pergi Sekarang, Pemberontak Tua ?" Teriak Zhang Fei.
Prajurit-Prajurit Cao-Cao Langsung Mengigil Kedinginan Mendengar Teriakan Zhang Fei, Banyak Dari Mereka Masih Mengingat Peristiwa Di Jembatan Chang Ban. Xu Chu Naik Keatas Kudanya Dan Melawan Zhang Fei. Zhang Liao Yang Terluka Dan Xu Huang Juga Berkuda Membantunya. Ke3 Orang Itu Mengepung Zhang Fei Dan Bertarung Melawan Dia. Sementara Itu Cao-Cao Menerobos Kepungan Musuh Dan Berhasil Keluar Dari Sana. Setelah Cao-Cao Berhasil Lari, Ke3 Jendral Cao-Cao Yang Terluka Itu Juga Mundur Dan Menjaga Zhang Fei Tetap Dibelakang. Zhang Fei Terus Mengejarnya, Tetapi Karena Dihalangi Oleh 3 Jendral Tangguh Yang Walaupun Terluka Juga Tetap Memberikan Perlawan Sengit, Akhirnya Dia Memberhentikan Pengejaran Dan Menangkapi Prajurit Cao-Cao Dan Mengumpulkan Perlengkapan Perang Mereka Yang Tertinggal.
Cao-Cao Akhirnya Lolos Dari Bahaya Dan Para Jendral Serta Bawahannya Juga Dapat Lolos. Tetapi Mereka Semua Terluka Dan Kelelahan.
Ketika Mereka Sampai Dipersimpangan Jalan, Para Prajurit Bertanya, "Didepan Kita Ada 2 Jalan. Jalan Mana Yang Akan Kita Pilih ?"
"Manakah Yang Rute Terpendek ?" Tanya Cao-Cao.
"Jalan Utama Lebih Mudah Dilewati, Tetapi 3 0 Li Lebih Jauh Dibanding Jalan Pintas Yang Melalui Lembah Hua Rong. Hanya Saja Lembah Hua Rong Sangatlah Curam Dan Berbahaya, Penuh Parit Dan Lobang Serta Sulit Dilewati."
Cao-Cao Mengirim Pengintai Naik Keatas Tempat Tinggi Untuk Melihat Sekeliling.
Mereka Kembali Dan Berkata, "Tampak Ada Asap Meninggi Dari Bukit Yang Melalui Jalan Pintas. Jalan Utama Tampak Sepi2 Saja."
Lalu Cao-Cao Memerintahkan Mereka Untuk Melalui Jalan Pintas.
"Dimana Ada Asap Disana Kemungkinan Ada Prajurit." Kata Para Bawahannya, "Kenapa Kau Pergi Melewati Jalan Ini ?"
"Karena 'Buku Siasat Perang' (Ping Fa) Mengatakan Bahwa Kekosongan Harus Dianggap Sebagai Isi Dan Isi Harus Dianggap Kosong. Zhuge Liang Itu Sungguh Licik Dan Penuh Siasat, Dia Mengirim Orang Untuk Membuat Asap Itu Sehingga Kita Tidak Pergi Menuju Jalan Itu. Dia Telah Mempersiapkan Penyergapan Dijalan Utama. Aku Telah Memutuskan, Dan Aku Tidak Akan Terjebak Oleh Siasatnya Lagi Kali Ini."
"Tuan Perdana Menteri, Pemikiranmu Sungguh Mengagumkan. Tidak Ada Seorangpun Didunia Ini Yang Mampu Menandingimu." Kata Para Pejabat.
Dan Para Prajurit Bergerak Melalui Jalan Pintas Yang Sulit. Mereka Semua Kelaparan Dan Banyak Yang Terlalu Lemah Untuk Berjalan. Kuda-Kuda Keletihan Dan Banyak Dari Mereka Yang Memiliki Luka Bakar Dan Mereka Bergerak Lambat Sekali. Yang Terluka Berusaha Untuk Tetap Mengikuti Mereka Sampai Pdf By Kang Zusi
Napas Terakhirnya. Semua Basah Karena Air Hujan Dan Mereka Tampak Sangat Letih. Senjata Mereka Dan Pakaian Mereka Semua Tampak Sangat Menyedihkan, Dan Lebih Dari 1/ 2 Dari Pasukan Itu Terpaksa Ditinggalkan Di Tengah Perjalanan. Saat Itu Adalah Puncak Musim Dingin, Dan Hawa Dingin Merasuk Sampai Kesumsum Tulang. Penderitaan Para Prajurit Sudah Tidak Tertahankan Lagi. Hanya Anggota Pasukan Elit Yang Berjumlah Kurang Dari Belasan Orang Saja Yang Masih Bertahan.
Dia Melihat Bahwa Pasukan Pengintai Didepan Tiba-Tiba Berhenti, Cao-Cao Lalu Menanyakan Alasannya.
Mereka Menjawab, "Air Hujan Telah Melunakan Tanah Disekitar Sini Dan Akibatnya Tanah Menjadi Rawa Dan Kuda-Kuda Tidak Dapat Melewati Tempat Ini. Banyak Lobang Dan Parit-Parit Yang Terendam Dan Ini Membahayakan Pasukan Kita. Tampaknya Kita Tidak Harus Balik Melalui Jalan Lain"
Cao-Cao Marah Dan Berkata, "Ketika Prajurit Sampai Kebukit Mereka Membuat Jalan, Ketika Mereka Terhalang Arus, Mereka Membuat Jembatan. Hal-Hal Seperti Lumpur Tidak Dapat Menghalangi Jalan Pasukan."
(* Dalam Buku Aslinya Sebenarnya Cao-Cao Tidak Berbicara Sepanjang Ini, Kata-Katanya Cukup Terkenal Dan Berbunyi "Ping Ji Luan Dou Yi, Pu Dao Huang He Xin Pu Si" Artinya Dalam "Keadaan Terdesak Semua Cara Harus Dicoba, Tidak Boleh Menyerah Sampai Semua Harpaan Telah Hilang." Arti Harafiahnya
"Carilah Tabib Mana Saja Ketika Sakit Parah, Jangan Berhenti Sampai Mencapai Sungai Kuning.") Lalu Dia Memerintahkan Prajurit Yang Lemah Untuk Pergi Kebelakang Dan Menyusul Semampu Mereka, Sementara Yang Masih Kuat Diminta Memotong Pohon2 Dan Mengumpulkan Rerumputan Dan Dedaunan Untuk Menutup Lubang2 Dijalan Dan Hal Itu Harus Dilakukan Atau Mereka Akan Dihukum Mati Atas Ketidak Patuhan Dan Keterlambatan.
Pasukan Elit Cao-Cao Dipimpin Zhang Liao Turun Dari Kudanya Dan Menbeas Pohon Dan Bambu, Mereka Juga Memperbaiki Jalan. Dan Karena Takut Akan Ada Pasukan Yang Mengejar, Sekelompok Pasukan Berkuda Berjumlah 100 Orang Dibawah Xu Chu Dan Xu Huang Diperintahkan Untuk Berjaga2 Dibelakang.
Para Prajurit Yang Lain Membantu Untuk Menutup Lubang, Dan Memperkuat Dan Memperbaiki Jalan, Tetapi Banyak Yang Jatuh Kedalam Jurang Karena Longsor Atau Terkubur Hidup-Hidup. Juga Banyak Yang Jatuh Kedalam Parit-Parit Dan Terluka. Tangisan Penderitaan Dan Kepedihan Terdengar Sepanjang Jalan.
"Apa Yang Kalian Tangisi " " Teriak Cao-Cao, "Hari-Hari Kalian Telah Ditetapkan Oleh Langit, Setiap Mereka Yang Tidak Berkerja Akan Dihukum Mati."
Cao-Cao Mengeluarkan Perintah Agar Para Pekerja Yang Diam Saja Akan Langsung Dihukum Mati Ditempat.
Pasukan Sekarang Terbagi Menjadi 3 Bagian. Satu Bergerak Lamban Sekali, Mereka Adalah Pasukan Yang Sudah Lemah Dan Terluka Serta Membawa Orang-Orang Yang Terluka, Yang Kedua Adalah Pasukan Yang Menutupi Lobang2 Dan Parit-Parit Serta Memperkuat Jalan Agar Tidak Longsor Dan Yang Ke3 Mengawal Cao-Cao. Akhirnya Mereka Semua Berhasil Melalui Daerah Itu. Ketika Keadaan Tampaknya Sudah Jauh Lebih Baik, Cao 2 Berbalik Dan Melihat Orang-Orang Yang Mengikutinya, Dia Melihat Kurang Lebih Hanya 3 00 Prajurit Yang Kelelahan Dan Ribuan Lainnya Yang Terluka Dan Lemah Serta Tidak Memiliki Senjata Dan Pakaian Perang. Barisan Mereka Kacau Balau, Dan Tidak Ada Semangat Dimata Mereka.
Tetapi Dia Memerintahkan Mereka Agar Segera Maju, Dan Ketika Para Pejabat Mengatakan Bahwa Pasukan Sudah Sangat Lelah Dan Kuda-Kuda Juga Sudah Letih Dan Harus Berhenti Untuk Istirahat, Dia Menjawab, "Kita Harus Segera Ke Jing Zhou, Disanalah Kita Akan Beristirahat."
Akirnya Mereka Bergerak Terus, Dan Ketika Mereka Baru Sampai Sejauh 2 - 3 Li, Cao-Cao Kemudian Tertawa Keras Sekali.
Pdf By Kang Zusi "Apa Lagi Yang Anda Tertawakan Tuan ?" Tanya Para Pejabat.
"Orang-Orang Mengatakan Bahwa Zhou Yu Dan Zhuge Liang Sangat Pintar Dan Penuh Siasat. Tetapi Aku Tidak Melihat Itu, Merkea Hanya Sepasang Orang Bodoh. Jika Penyergapan Disiapkan Disini, Kita Semua Akan Menjadi Tawanan Sekarang."
Cao-Cao Belum Menyelesaikan Bicaranya Ketika Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Pasukan Didepan Mereka Ditengah-Tengah Kesunyian. Pasukan Berjumlah 500 Prajurit Berpedang Muncul Dan Menghalangi Jalan Mereka. Pemimpinnya Adalah Guan Yu, Memengang Tombak Golok Naga Hijaunya, Dan Duduk Diatas Kudanya Si Rambut Merah. Pada Saat Ini, Cao-Cao Merasa Sangat Ketakutan Seperti Jiwanya Telah Meninggalkan Tubuhnya Dan Para Prajurit Cao-Cao Sudah Gemetaran Melihat Hal Ini.
"Sekarang Kita Tidak Punya Pilihan Lain, "Kata Cao-Cao, "Kita Harus Bertempur Sampai Mati."
(*Ini Juga Kata-Kata Terkenal Dari Cao-Cao, Sebenarnya Kata-Kata Ini Sering Dipakai Oleh Banyak Jendral Perang. Kata-Kata Aslinya Berbunyi Seperti Ini.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Pei Shui Yi Zhan" Artinya Perang Untuk Menang Atau Mati. Arti Harafiahnya Perang Dengan Sungai Dibelakang Kita.)
"Bagaimana Mungkin ?", Kata Para Bawahannya, "Walaupun Para Pemimpin Masih Memiliki Kekuatan, Tetapi Kuda-Kudanya Sudah Kelelahan."
Cheng Yu Berkata, "Aku Selalu Mendengar Bahwa Guan Yu Sangat Bangga Akan Dirinya Tetapi Hatinya Sangat Lembut Dan Penuh Rasa Kasihan Dan Keadilan. Dia Membenci Yang Kuat Tetapi Lembut Pada Yang Lemah, Dia Selalu Bertindak Yang Benar. Kau, Tuan Perdana Menteri, Pernah Menunjukan Kebaikan Padanya Dimasa Lalu. Jika Kau Sekarang Mengingatkan Dia Mengenai Hal Itu, Mungkin Kita Dapat Lolos Dari Bahaya Saat Ini."
Cao-Cao Setuju Unutk Mencoba, Dia Berkuda Kedepan, Kemudian Memberi Hormat, "Jendral, Tampaknya Kau Baik-Baik Saja."
"Aku Memiliki Perintah Untuk Menunggumu Disini, Tuan Perdana Menteri," Jawab Guan Yu Yang Juga Balas Memberi Hormat, "Dan Aku Telah Menunggu Beebrapa Hari."
"Yang Kau Lihat Sekarang Adalah Cao-Cao Yang Telah Kalah Dan Lemah. Aku Telah Sampai Pada Keadaan Yang Sangat Menyedihkan Dan Aku Percaya Kau, Jendral Guan, Tidak Akan Melupakan Kebaikan Diwaktu Yang Lampau."
"Walaupun Kau Sungguh Baik Kala Itu, Tetapi Aku Telah Membunuh Musuh-Musuhmu Dan Melepaskan Pengepungan Di Baima. Dan Mengenai Masalah Hari Ini, Aku Tidak Dapat Membiarkan Masalah Pribadi Berada Diatas Masalah Tugas Negara."
"Apakah Kau Masih Ingat Ke 6 Jendralku, Yang Kau Bunuh Di 5 Benteng " Orang Mulia Mengindahkan Kebenaran. Kau Sangat Mengetahui Mengenai Sejarah Dan Pasti Ingat Apa Yang Dilakukan Yu Gong Sang Pemanah Ketika Dia Melepaskan Gurunya Zi Zhuo, Karena Dia Tidak Ingin Menggunakan Ajaran Zi Zhuo Unutk Membunuh Zi Zhuo Sendiri."
Guan Yu Memiliki Hati Yang Sangat Baik Dan Tidak Dapat Melupakan Kebaikan Yang Telah Diterimanya Ditangan Cao-Cao Dan Kebesaran Hati Cao-Cao Yang Telah Ditunjukan Dengan Memaafkannya Setelah Dia Membunuh Jenderal-Jenderalnya. Dia Menatap Mata-Mata Pasukan Cao-Cao Yang Sangat Ketakutan Dan Kelelahan Serta Memelas. Air Mata Muncul Diwajah2 Ketakutan Yang Dilihatnya Disana Dan Dia Tidak Dapat Menekan Cao-Cao.
Dia Segera Menarik Kudanya Pergi Dan Berkata Kepada Para Prajuritnya, "Bubarkan Formasi !"
Semua Terkejut, Tetapi Mereka Mematuhi Perintah Jendralnya. Cao-Cao Lalu Segera Pergi Dengan Para Penasehatnya. Ketika Guan Yu Berbalik, Mereka Semua Telah Lewat. Dia Segera Berteriak Keras Sekali Pdf By Kang Zusi
Karena Kesal Dan Membuat Suaranya Membuat Langit Seakan Runtuh, Para Prajurit Cao-Cao Yang Masih Belum Lewat Segera Turun Dari Kudanya Dan Segera Berlutut Memohon Ampunan. Tetapi Dia Juga Memiliki Belas Kasih Pada Mereka. Lalu Zhang Liao Dgn 1 3 Prajurit Elitnya Yang Tersisa Lewat, Dan Karena Guan Yu Sangat Mengenal Zhang Liao Dan Sudah Menganggapnya Teman Baik Maka Dia Dibiarkan Lewat.
Setelah Lolos Dari Bahaya, Cao-Cao Segera Keluar Dari Lembah Itu. Ketika Dia Berbalik Dia Hanya Melihat 47 Orang Berkuda Saja Yang Masih Mengikutinya Dibelakang. Malampun Tiba, Mereka Akhirnya Sampai Ke Daerah Jiang Ling Dan Tiba-Tiba Ada Pasukan Lagi Yang Muncul Yang Disangkanya Sebagai Musuh.
Cao-Cao Berpikir Bahwa Hidupnya Akan Segera Berakhir, Tetapi Ternyata Yang Datang Adalah Pasukannya Dan Dia Kembali Mendapatkan Kepercayaan Dirinya.
Cao Ren Adalah Pemimpin Pasukan Yang Baru Tiba Itu, Dia Membawa 10.000 Prajurit Terbaiknya Datang Untuk Membantu, "Aku Mendengar Kekalahanmu, Tuanku, Tetapi Aku Khawatir Untuk Keluar Terlalu Jauh Dari Kota, Jika Tidak Aku Pasti Akan Membantumu Dengan Pasukanku."
"Aku Berpikir Tidak Akan Pernah Dapat Melihatmu Lagi." Kata Cao-Cao Dengan Tersenyum Bahagia.
Mereka Semua Akhirya Dapat Beristirahat Dikota Itu, Dimana Zhang Liao Akhirya Juga Sampai Disana.
Dia Juga Memuji Kebesaran Dan Kebaikan Hati Guan Yu.
Ketika Cao-Cao Telah Mengumpulkan Kembali Para Prajurit Dan Pejabat-Pejabatnya Yang Teruka, Dia Menemukan Bahwa Hampir Seluruhnya Terluka Dan Dia Memerintahkan Mereka Istriahat. Cao Ren Membawakan Arak Untuk Menghibur Hati Tuannya.
Dan Ketika Cao-Cao Sudah Mabuk, Dia Menjadi Sangat Sedih.
Bawahannya Berkata, "Tuan Perdana Menteri, Ketika Kau Berada Di Mulut Macan Dan Mencoba Untuk Lolos, Kau Tidak Menampakan Kesedihan. Sekarang Kau Sudah Aman Berada Didalam Kota, Dimana Kau Memiliki Makanan Dan Kuda-Kuda Dapat Beristirahat, Dimana Yang Perlu Kau Lakukan Hanya Bersiap Untuk Membalaskan Dendam Kekalahan Ini, Dan Tiba-Tiba Sekarang Kau Menangis Dan Bersedih, Kenapa
?" Jawab Cao-Cao, "Aku Teringat Temanku Guo Jia. Jika Saja Dia Masih Hidup, Dia Tidak Akan Membiarkan Aku Mengalami Kekalahan Ini."
Lalu Cao-Cao Kembali Menangis Dan Berkata, "Aku Bersedih Karena Guo Jia !"
Hal Itu Membuat Para Penasehatnya Malu, Yang Semuanya Sekarang Terdiam.
Keesokan Harinya Dia Memanggil Cao Ren, "Aku Akan Pergi Ke Ibu Kota Dan Menyiapkan Pasukan Lagi Untuk Membalas Dendam. Kau Harus Menjaga Daerah Ini Dan Jika Keadaan Gawat, Aku Meninggalkan Sebuah Rencana. Kau Hanya Boleh Membukanya Jika Keadaan Memaksa Dan Tidak Ada Jalan Lain, Kau Harus Bertindak Seperti Yang Tertulis Didalam Surat Ini. Tanah Selatan Tidak Akan Berani Melihat Kearah Sini Jika Kau Mengikutinya."
"Lalu Siapakan Yang Menjaga He Fei Dan Xiang Yang ?"
"Jiang Zhou Adalah Yang Paling Penting Untuk Kau Perhatikan, Xiahou Dun Menjaga Xiang Yang Dan He Fei Akan Dijaga Oleh Zhang Liao Yang Akan Dibantu Li Dian Dan Yue Jing. Jika Kau Kau Mengalami Kesulitan, Kirimkam Utusan Segera Menemuiku."
Setelah Membuat Pengaturan Ini, Cao-Cao Segera Pergi Dengan Para Penasehatnya Menuju Ibu Kota.
Pdf By Kang Zusi Cao Ren Menempatkan Cao Hong Menjaga Yi Ling Dan Jiang Ling.
Dari 8 3 0.000 Prajurit Yang Dibawa Cao-Cao Dari Utara Menuju Selatan, Hanya Tersisa 1 2 5.000 Prajurit Yang Berhasil Selamat Dan Lebih Dari 1/ 2 Nya Mengalami Luka Berat Dan Tidak Dapat Bertugas Kembali. 7.000 Kapal Perang Yang Dibuat Cao-Cao Selama 4 Tahun Hampir Seluruhnya Musnah Dan Hanya Tersisa Beberapa Puluh Kapal Saja.
Setelah Membiarkan Cao-Cao Lolos, Guan Yu Lalu Kembali Ke Markas Besarnya. Pada Saat Ini Pasukan Yang Lain Telah Kembali Membawa Berbagai Pampasan Perang Seperti, Kuda, Emas, Sutera, Pakain Perang Dan Lain2 Serta Tawanan Tentara. Hanya Guan Yu Yang Kembali Tanpa Membawa Apapun Juga.
Ketika Dia Tiba, Zhuge Liang Dengan Kakaknya Menyalaminya Atas Kesuksesannya. Ketika Guan Yu Dilaporkan Datang, Zhuge Liang Berdiri Dan Pergi Menyambutnya Serta Membawa Secangkir Arak.
"Berbahagialah Jendral !! Kau Telah Melakukan Jasa Yang Besar Sekali Dan Melebihi Apapun Didunia Ini.
Kau Telah Melenyapkan Musuh Utama Kekaisaran Dan Seharusnya Kami Semua Menemuimu Dan Menyambutmu Ketika Kau Masih Dalam Perjalanan."
Guan Yu Hanya Terdiam Saja Dan Zhuge Liang Melanjutkan, "Aku Harap Kau Tidak Marah Karena Kami Tidak Menyambutmu Dijalan Dan Itu Membuatmu Sekarang Tampak Sedih."
Lalu Zhuge Liang Memanggil Pengawalnya Dan Memarahinya, "Kenapa Kau Tidak Katakan Kalau Jendral Guan Yu Akan Datang Sehingga Aku Dapat Menyambutnya !!!"
Pengawal Itu Hanya Dapat Terdiam Tidak Dapat Berkata Apa-Apa.
Guan Yu Yang Tidak Enak Hati Karena Melihat Pengawal Itu Dimarahi Lalu Berkata, "Aku Datang Kemari Untuk Menerima Kematian." Kata Guan Yu.
"Tentunya Cao-Cao Melewati Lembah Itu Bukan ?"
"Ya, Dia Lewat Sana, Tetapi Aku Melepaskannya Karena Kasihan."
"Lalu Siapakan Yang Kau Tangkap ?"
"Tidak Ada." "Oh, Apa Kau Mendapatkan Kuda-Kuda Mereka ?"
"Tidak Ada." "Mungkin Senjata Dan Perlengkapan Perang Mereka ?"
"Tidak Sama Sekali."
"Bendera, Genderang Atau Panji-Panji Perang Meraka ?"
"Aku Tidak Bertempur, Dan Hanya Membiarkan Dia Lewat Begitu Saja. Karena Tuan Perdana Menteri Pernah Begitu Baik Padaku, Aku Sungguh Menyesal."
"Artinya Kau Mengingat Kebaikan Cao-Cao Dan Membiarkan Dia Lolos. Tetapi Kau Telah Menyetujui Tugas Ini Dan Kau Menuliskannya Dikertas Ini Dengan Tanganmu Sendiri. Kau Harus Menerima Hukumannya Akibat Melanggar Hukum Militer." Kata Zhuge Liang Berpura-Pura Marah.
Zhuge Liang Langsung Membuang Arak Itu Ketanah, Dia Lalu Mengebrak Meja Dan Berteriak ,"Pengawal, Seret Jendral Guan Yu Keluar Dan Penggal Kepalanya !!!"
Pdf By Kang Zusi Para Pengawalnya Segera Membawa Tali Lalu Mengikat Guan Yu Yang Tidak Melawan Serta Mau Menyeretnya Keluar. Diwajah Guan Yu Hanya Terlihat Kepasrahan Saja Dan Dia Sangat Sedih.
Tapi Disaat Itu Ada Yang Menghalangi.
Zhuge Liang Memperdayai Zhou Yu Dan Membuatnya Marah.
Guan Yu Yang Akan Dihukum Karena Gagal Menjalankan Tugasnya Segera Akan Dibawa Keluar Dan Dipenggal. Tetapi Kakaknya Liu Bei Dan Adiknya Zhang Fei Segera Berlutut Dihadapan Zhuge Liang Dan Berkata, "Kami Ber3 Telah Bersumpah Untuk Hidup Dan Mati Bersama. Walaupun Adikku Guan Yu Telah Bersalah, Aku Tidak Dapat Membiarkannya Mati. Aku Harap Kau Mencatat Kegagalannya Ini Dan Berikanlah Tugas Padanya Lain Kali Untuk Membayar Kegagalannya Kali Ini."
"Tapi Hukum Militer Harus Dipatuhi, Siapa Yang Gagal Menjalankan Tugas Harus Dihukum, Yang Melanggar Perintah Harus Dipenggal. Jika Tidak Begitu Bagaimana Pemerintahan Dapat Dijalankan." Kata Zhuge Liang Berpura-Pura Marah.
Tetapi Para Prajurit Dan Pejabat Yang Lain Juga Berlutut Dan Memohon Ampunan Serta Berkata, "Kami Mohon Guru Naga Mengampuni Kesalahan Jendral Guan ."
"Karena Kalian Memaksa Maka Aku Tidak Bisa Tidak Harus Mengampuninya." Kata Zhuge Liang Yang Lalu Memerintahkan Pengawal Membuka Ikatannya. Guan Yu Langsung Berterima Kasih Pada Zhuge Liang Dan Juga Kepada Para Pejabat Lain Dan Para Prajurit Yang Telah Memohon Untuknya.
Sementara Itu, Zhou Yu Mengumpulkan Semua Pejabat Dan Jendral Serta Mengatur Formasi Pasukannya, Dia Memberikan Hadiah Bagi Mereka Yang Telah Berjasa Dan Mengirimkan Laporan Secara Detail Mengenai Jalannya Perang Dan Jasa-Jasa Orang-Orang Yang Telah Membantunya. Para Prajurit Cao-Cao Yang Menyerah Dan Tertangkap Segera Dipulangkan Kedaerahnya Masing-Masing . Setelah Semua Hal Ini, Perjamuan Kemenangan Diadakan.
Langkah Berikutnya Adalah Untuk Menyerang Dan Merebut Nan Jun. Pasukan Penyerang Utama Berkemah Di Tepi Utara Sungai. Seluruhnya Ada 5 Perkemahan Dan Perkemahan Zhou Yu Berada Ditengah. Dia Memanggil Seluruh Jendralnya Untuk Mengadakan Rapat. Pada Saat Ini Sun Qian Tiba Untuk Memberikan Ucapan Selamat Pada Liu Bei.
Zhou Yu Menerima Dia Dan Sun Qian Berkata, "Tuanku Telah Mengirimku Dalam Tugas Khusus Untuk Mengucapkan Selamat Pada Jendral Karena Keberhasilannya Dan Memberikan Sedikit Hadiah Yang Tidak Berharga Ini."
"Dimanakah Liu Bei Sekarang ?" Tanya Zhou Yu.
"Dia Sekarang Berkemah Dia You Kou, Dimulut Sungai You."
"Apakah Zhuge Liang Juga Berada Disana ?" Tanya Zhou Yu Dengan Terkejut.
" Kedua Nya Berada Disana." Kata Sun Qian.
"Maka Kau Cepatlah Kembali Dan Aku Akan Datang Sendiri Untuk Berterima Kasih Pada Mereka."
Kemudian Setelah Hadiah Diserahkan, Sun Qian Segera Kembali Ke You Kou. Lalu Lu Su Bertanya Pada Zhou Yu Mengapa Dia Terkejut Atas Apa Yang Didengarnya Mengenai Dimana Liu Bei Berkemah.
"Karena, Dengan Berkemah Disana, Artinya Dia Memiliki Niat Menyerang Nan Jun. Setelah Kita Mengeluarkan Banyak Biaya Dan Tenaga, Kita Berpikir Bahwa Daerah Ini Akan Jatuh Ketangan Kita Pdf By Kang Zusi
Dengan Mudah, Tetapi Mereka Ingin Mendapatkan Keuntungan Dari Apa Yang Sudah Kita Kerjakan Ini, Mereka Harus Ingat Bahwa Aku Masih Belum Mati."
"Bagaimana Kau Dapat Mencegah Mereka ?" Tanya Lu Su.
"Aku Akan Pergi Sendiri Dan Berbicara Dengan Mereka. Jika Semua Baik-Baik Saja, Maka, Biarkanlah Hal Itu. Jika Sesuatu Tidak Berjalan Dengan Lancar, Maka Aku Akan Segera Menyelesaikan Liu Bei Tanpa Menunggu Apakan Nanjun Telah Direbut Atau Tidak."
"Aku Ingin Menemanimu Pergi Kesana." Kata Lu Su.
Lalu Zhou Yu Dan Lu Su Segera Berangkat, Mereka Dikawal Oleh 3 .000 Pasukan Berkuda. Setelah Tiba Di You Kou, Mereka Menemui Sun Qian Yang Lalu Memberitahukan Pada Liu Bei Bahwa Zhou Yu Tiba Untuk Mengucapkan Terima Kasih.
"Kenapa Dia Datang Kemari ?" Tanya Liu Bei Pada Zhuge Liang.
"Dia Pasti Tidak Datang Hanya Karena Urusan Berterima Kasih. Pasti Dia Datang Karena Ada Hubungannya Dengan Masalah Daerah Nan Jun."
"Tetapi Jika Dia Membawa Pasukan, Dapatkan Kita Melawan Mereka ?" Tanya Liu Bei.
"Ketika Dia Datang, Kau Jawablah Seperti Ini.... Dan ...., Kuharap Kau Mengerti."
Lalu Mereka Segera Memerintahkan Agar Kapal Perang Disungai Untuk Mengembangkan Layar Dan Membariskan Pasukan Ditepi Sungai. Ketika Kedatangan Zhou Yu Secara Formal Telah Diberitakan, Zhao Yun Bersama Sejumlah Prajurit Berkuda, Pergi Untuk Menyambut Dia. Ketika Zhou Yu Melihat Prajurit-Prajurit Gagah Itu, Dia Mulai Merasa Tidak Nyaman, Tetapi Dia Tetap Menemui Liu Bei. Dia Segera Dibawa Menuju Kemah Liu Bei Dan Disana Dia Jamu.
Kemudian Liu Bei Berdiri Dan Mengangkat Cangkir Araknya Untuk Mengucapkan Selamat Atas Kemenangan Yang Baru Diraih Tamunya Itu.
Setelah Minum Beberapa Kali, Zhou Yu Berkata, "Kau Tentu Berkemah Disini Dengan Tujuan Untuk Mengambil Nan Jun, Bukankah Begitu ?"
Liu Bei Berkata, "Kami Mendengar Kau Akan Menyerang Tempat Itu Dan Kami Ingin Membantu. Jika Kau Tidak Berhasil Mendapatkan Tempat Itu Maka Kami Akan Mencoba Merebutnya."
Zhou Yu Tertawa Dan Berkata, "Kami Dari Dataran Selatan Sudah Lama Menginginkan Tempat Itu.
Sekrang Tempat Itu Sudah Berada Dalam Cengkraman Kami, Maka Kami Pasti Akan Segera Menguasainya."
Liu Bei Berkata, "Selalu Ada Ketidak Pastian Dalam Segala Hal. Cao-Cao Meninggalkan Cao Ren Untuk Menjaga Daerah Itu Dan Kau Harus Tahu Bahwa Pasti Ada Strategi Bagus Dibalik Hal Ini, Dia Adalah Jendral Pemberani Dan Penuh Taktik. Aku Khawatir Mendapatkan Tempat Itu Tidaklah Semudah Yang Kau Bicarakan."
"Baiklah, Jika Kami Tidak Mendapatkan Tempat Itu, Tuan, Maka Kau Boleh Memilikinya." Kata Zhou Yu.
"Maka Inilah Saksi2 Atas Ucapanmu, " Kata Liu Bei Sambil Menyebut Nama Lu Su, Zhuge Liang Dan Yang Lainnya Yang Berada Disana. "Aku Harap Kau Tidak Menyesal Dengan Apa Yang Telah Kau Katakan."
Pdf By Kang Zusi Lu Su Agak Ketakutan Dan Tampaknya Tidak Ingin Dijadikan Salah Satu Saksi, Tetapi Zhou Yu Berkata,
"Ketika Ucapan Seorang Yang Mulia Telah Keluar Dari Mulutnya, Dia Tidak Akan Menyesali."
Zhuge Liang Lalu Berkata, "Jika Memang Begitu, Kau Boleh Mencoba Menyerangnya Terlebih Dahulu.
Tetapi Jika Tempat Itu Tidak Berhasil Kau Tundukan, Maka Tidak Ada Alasan Lain Mengapa Tuanku Tidak Boleh Menguasainya."
Kedua Tamunya Itu Segera Berpamitan Dan Kembali.
Segera Setelah Mereka Pergi, Liu Bei Berbalik Pada Zhuge Liang Dan Berkata, "Guru, Kau Memerintahkanku Untuk Menjawab Seperti Itu Pada Zhou Yu. Tetapi Walaupun Kulakukan Seperti Itu, Aku Tetap Tidak Mengerti Apa Alasannya Aku Harus Berkata Seperti Itu. Aku Sendirian Dan Lemah, Tanpa Suatu Tempat Apapun Yang Dapat Kusebut Rumah. Aku Menginginkan Mendapatkan Nan Jun. Setidaknya Untuk Tempat Sementara. Tetapi Kau Katakan Bahwa Zhou Yu Boleh Menyerang Terlebih Dahulu. Jika Tempat Itu Jatuh Kepada Mereka. Bagaimana Kita Akan Dapat Menguasainya Nanti ?"
Zhuge Liang Tertawa Dan Berkata, "Dahulu Telah Kusarankan Kau Untuk Merebut Jing Zhou, Tetapi Kau Tidak Mau, Apakah Kau Masih Ingat ?"
"Tetapi Hal Itu, Tempat Itu Masih Milik Liu Biao Dan Aku Tdk Dapat Menyerangnya. Sekarang Tempat Itu Milik Cao-Cao, Dan Aku Dapat Menyerangnya."
"Jangan Khwatir, Baiarkan Zhou Yu Pergi Dan Menyerang Tempat Itu. Suatu Hari, Tuanku, Aku Akan Membuatmu Duduk Ditempat Tertinggi."
"Tetapi Apa Rencana Mu ?"
"Rencanaku Seperti Ini..... Dan Ini....." Kata Zhuge Liang Sambil Berbisik.
Liu Bei Tersenyum Puas Dengan Jawaban Itu Dan Dia Tidak Bertanya Lagi. Dia Memperkuat Posisinya Di You Kou Dengan Merekut Dan Melatih Tentara Baru.
Sementara Itu Zhou Yu Dan Lu Su Kembali Kekemah Mereka Dan Lu Su Berkata, "Kenapa Kau Berkata Pada Liu Bei Bahwa Dia Boleh Menyerang Nan Jun ?"
"Aku Bisa Mendapatkan Tempat Itu Semudah Aku Menjentikan Jariku." Balas Zhou Yu, "Tetapi Aku Hanya Ingin Menunjukan Sedikit Kebesaran Hatiku."
Lalu Dia Mengumpulkan Jenderal-Jenderalnya Dan Meminta Seorang Sukarelawan Untuk Memimpin Penyerangan. Jiang Qin Menawarkan Dirinya Dan Dia Diangkat Menjadi Jendral Pemimpim Penyerangan Dengan Xu Sheng Dan Ding Feng Sebagai Pasukan Pendukungnya. Dia Diberikan 5.000 Prajurit Veteran Dan Mereka Melintas Sungai. Zhou Yu Berjanji Segera Mengikutinya Untuk Memberi Dukungan Dibelakang Pasukan Mereka.
Disisi-Sisi Lain Cao Ren Memerintahkan Cao Hong Untuk Menjaga Yi Ling Dan Menempatkan Pasukannya Untuk Membentu Sayap Pelindung Bagi Nan Jun.
Ketika Berita Mengenai Pergerakan Pasukan Selatan Melintas Sungai Han Tiba, Cao Ren Berkata, "Kita Akan Bertahan Dan Tidak Menyerang Keluar."
Tetapi Jendral Niu Jin Berkata, "Untuk Membiarkan Musuh Mendekati Tembok Kota Dan Tidak Menyerang Keluar Adalah Sebuah Kesalahan. Pasukan Kita Yang Baru-Baru Ini Dikalahkan, Membutuhkan Contoh Agar Kepercayaan Diri Dan Semangat Mereka Kembali. Bairkan Aku Membawa 500 Veteran Dan Aku Akan Bertempur Sampai Akhir."
Pdf By Kang Zusi Cao Ren Akhirnya Setuju Memberikannya 500 Prajurit Veteran Dan Segera Keluar Dari Kota. Segera Dia Bertemu Ding Feng Untuk Menantang Berduel. Mereka Lalu Berduel Hanya Untuk Beberapa Jurus Saja, Ding Feng Lalu Berpura-Pura Kalah, Dan Segera Memerintahkan Pasukannya Mundur. Niu Jin Segera Mengejarnya. Dia Tidak Sadar Bahwa Di Sisi Kiri Dan Kanannya Pasukan Xu Sheng Dan Jiang Qin Bergerak Maju. Ding Feng Lalu Tiba-Tiba Memerintahkan Pasukannya Berhenti Dan Bertahan, Niu Jin Yang Melihat Hal Ini Sadar Bahwa Dia Telah Terkepung. Dia Menyerang Kekiri Dan Kanan Dan Tidak Menemukan Jalan Keluar. Melihat Niu Jin Terdesak, Cao Ren Yang Meyaksikan Pertempuran Itu Dari Atas Tembok Benteng, Segera Memakai Baju Zirahnya Dan Keluar Dari Kota Dengan Membawa Pasukan Berkudanya Dan Menerjang Kedalam Pasukan Dataran Selatan Untuk Menyelamatkan Temannya. Xu Sheng Yang Tidak Menyangka Bahwa Cao Ren Membawa Pasukannya Keluar Tidak Dapat Berbuat Banyak Ketika Barisan Belakangnya Dibantai Habis Oleh Pasukan Cao Ren Yang Terkenal Kuat. Cao Ren Akhirnya Berhasil Membuka Jalan Dan Menyelamatkan Niu Jin.
Tetapi Setelah Berhasil Mengeluarkan Niu Jin, Cao Ren Melihat Beberapa Prajuritnya Masih Terkepung Didalam Kepungan Musuh Dan Tidak Dapat Keluar, Segera Dia Kembali Lagi Untuk Bertempur Dan Seorang Diri Menerjang Masuk Kedalam Kepungan Musuh Untuk Menyelamatkan Mereka. Kali Ini Dia Dihadang Oleh Jiang Qin. Niu Jin Membantu Menyerang Dari Sisi Yang Lain, Tetapi Karena Mereka Kalah Jumlah Akhirnya Cao Ren Terdesak, Walaupun Begitu, Pasukan Wu Juga Tidak Dapat Menangkapnya.
Akhirnya Cao Chun Datang Membawa 5.000 Prajurit Dan Pertempuran Besarpun Terjadi. Cao Chun Menyerang Dari Sisi Timur Dan Menghancurkan Pasukan Garis Belakang Jiang Qin. Han Dang Yang Melihat Kawannya Itu Terdesak Depan Dan Belakang Segera Membantunya Dan Menyerang Sisi Kiri Pasukan Cao Chun. Pasukan Cao-Cao Sudah Terdesak Dan Terkepung Ketika Zhang Liao Tiba Membawa Pasukan Elitnya Dan Berhasil Membebaskan Kawanduanya. Pertempuran Berakhir Dengan Kekalahan Pada Pasukan Selatan.
Cao Ren Lalu Kembali Sebagai Pemenang, Sementara Jiang Qin Kembali Melaporkan Kegagalannya. Zhou Yu Sangatlah Marah Dan Akan Segera Menghukum Mati Jiang Qin Tetapi Karena Para Jendral Lain Memohon Maka Dia Diampuni. Lalu Zhou Yu Mempersiapkan Penyerangan Lain Yang Dipimpin Langsung Olehnya.
Tetapi Gan Ning Berkata, "Jendral, Kau Janagan Terburu-Buru. Biarkan Aku Pergi Dan Menyeran Yiling, Setelah Menghancurkan Yiling Maka Tidak Akan Ada Bala Bantuan Yang Dapat Membantu Nan Jun Dan Saat Itu Nan Jun Akan Mudah Direbut."
Zhou Yu Menyetujui Rencana Itu Dan Gan Ning Dengan 3 .000 Prajuritnya Pergi Menyerang Yi Ling.
Ketika Berita Mengenai Kedatangan Pasukan Gan Ning Tiba, Cao Ren Memanggil Chen Jiao, Yang Berkata,
"Jika Yi Ling Berhasil Direbut, Maka Nan Jun Juga Akan Hilang. Jadi Bantuan Harus Segera Dikirim."
Setelah Itu Cao Chun Dan Niu Jin Dikirim Melalui Jalan Rahasia Untuk Membantu Cao Hong. Cao Chun Mengirim Utusan Kekota Itu Untuk Meminta Mereka Membuat Pengalihan Sehingga Pasukan Bantuan Dapat Masuk Dalam Kota Ketika Mereka Tiba.
Jadi Ketika Gan Ning Mendekat, Cao Hong Keluar Untuk Melawannya. Mereka Bertempur, Tetapi Cao Hong Akhirnya Berhasil Dikalahkan Dan Gan Ning Dengan 2 .500 Prajuritnya Merebut Kota Tersebut. Pada Malamnya Pasukan Bantuan Dibawah Cao Chun Dan Niu Jin Sebesar 10.000 Prajurit Tiba Dan Gan Ning Terkepung Didalam Kota. Utusan Segera Dikirim Pada Zhou Yu Untuk Meminta Bantuan.
"Kita Harus Segera Menyelamatkannya," Kata Cheng Pu.
"Tempat Kita Sekarang Sangatlah Penting." Kata Zhou Yu, "Dan Aku Khwatir Untuk Meninggalkan Tempat Ini Karena Cao Ren Akan Menyerangnya."
"Tetapi Gan Ning Adalah Salah Satu Pemimpin Utama Kita Dan Harus Diselamatkan." Kata Lu Meng.
Pdf By Kang Zusi "Aku Ingin Pergi Untuk Menyelamatkannya. Tetapi Siapa Yang Dapat Kutinggalkan Disini Untuk Menjaga Tempat Ini " " Kata Zhou Yu.
"Tinggalkan Ling Tong Disini." Kata Lu Meng, "Aku Akan Segera Pergi Dan Kau Dapat Menjaga Dibelakangku. Dalam Waktu Kurang Dari 10 Hari Kita Akan Segera Merayakan Kemenangan Ini."
"Apakah Kau Mampu Menjaga Tempat Ini " " Kata Zhou Yu Kepada Ling Tong.
"Jika Hanya 10 Hari, Aku Masih Dapat Menjalankan Perintah Ini. Tetapi Jika Lebih Maka Mungkin Aku Tidak Akan Dapat Bertahan." Kata Ling Tong.
Tetapi Kata-Kata Ling Tong Telah Cukup Memuaskan Zhou Yu Yang Segera Bergerak, Dia Meninggalkan 10.000 Prajurit Di Kemahnya.
Lu Meng Berkata Pada Zhou Yu, "Diselatan Yi Ling Ada Jalan Kecil. Kita Harus Mengirim Sekelompok Kecil Pasukan Untuk Menebang Pohon Disana, Sehingga Apabila Kita Mengalahkan Musuh, Pasukan Mereka Terpaksa Harus Meninggalkan Kuda-Kudanya Dan Kita Akan Dapat Mengambil Kuda-Kuda Mereka.
Zhou Yu Menyetujui Hal Ini Dan Pasukan Itu Segera Bergerak. Ketika Pasukan Utama Mendekati Yi Ling.
Zhou Yu Bertanya Pada Bawahannya Siapa Yang Mau Memncoba Menyelamatkan Kota Dan Zhou Tai Menawarkan Dirinya. Dia Memegang Pedangnya Dan Menaiki Kudanya Lalu Seroang Diri Segera Menerjang Pasukan Cao Hong. Pasukan Cao Hong Berusaha Menjatuhkan Dia, Tetapi Zhou Tai Bukanlah Jendral Yang Tidak Berpengalaman, Dia Memiliki Kekuatan Besar Dan Mampu Membunuh Semua Yang Menghalanginya. Dia Akhirnya Berhasil Sampai Di Tembok Kota.
Dari Atas Tembok Kota Gan Ning Melihat Bahwa Yang Mendekat Adalah Temannya, Zhou Tai Dan Dia Segera Memerintahkan Untuk Membuka Gerbang Kota. Zhou Tai Memberitahukan Padanya Bahwa Zhou Yu Datang Untuk Membantunya Dan Gan Ning Dengan Segera Memerintahkan Pasukannya Yang Ada Didalam Kota Mempersiapkan Panah Untuk Membantu Pasukan Penyelamat.
Ketika Berita Mengenai Pasukan Zhou Yu Telah Mencapai Yi Ling, Cao Hong ,Cao Chun Dan Niu Jin Segera Memberitahu Cao Ren Yang Berada Di Nan Jun Dan Pada Saat Yang Sama Mereka Menyiapkan Pasukan Untuk Bertempur.
Ketika Pasukan Selatan Mulai Mendekat, Mereka Segera Menyerang. Gan Ning Dan Zhou Tai Juga Memipin Pasukan Keluar Dari Dalam Kota Dan Menyerang Garis Belakang Pasukan Musuh. Pasukan Dari Atas Tembok Kota Juga Memanahi Pasukan Cao Hong. Akhirnya Karena Diserang Dari 2 Sisi, Pasukan Cao Hong Menjadi Kacau. Prajurit Dataran Selatan Saat Ini Memiliki Semangat Tinggi Dan Membantai Pasukan Cao Chun Dan Niu Jin Yang Berada Didepan. Segera Ke3 Jendral Itu Lari Melalui Jalan Setapak, Tetapi Mereka Menemukan Bahwa Jalan Itu Telah Dibarikade Dengan Batang-Batang Pohon Dan Hal-Hal Yang Lainnya. Mereka Harus Meninggalkan Kuda Mereka Dan Pergi Berjalan Kaki. Pasukan Selatan Dengan Cara Ini Berhasil Merampas 500 Kuda.
Zhou Yu Terus Mengerakan Pasukannya Secepat Mungkin Menuju Nan Jun, Ditengah Jalan Dia Bertemu Dengan Pasukan Cao Ren Yang Akan Menyelamatkan Yi Ling. Kedua Pasukan Lalu Bertempur Dan Pertempuran Terjadi Sampai Hari Malam. Kemudian Kedua Nya Akhirnya Mundur Dan Cao Ren Segera Kembali Kekotanya.
Malam Itu Dia Memanggil Para Bawahannya Untuk Meminta Pendapat.
Lalu Cao Hong Berkata, "Direbutnya Yi Ling Membuat Posisi Kita Terdesak. Sekarang Tampaknya Adalah Saat Yang Tepat Unutk Membuka Perintah Rahasia Perdana Menteri Dan Melihat Apa Rencananya Yang Dapat Menyelamatkan Kita Dari Bahaya Ini."
"Kau Mengatakan Apa Yang Sedang Kupikirkan." Balas Cao Ren.
Pdf By Kang Zusi Segera Dia Merobek Amplop Surat Yang Diberikan Cao-Cao Padanya. Dia Lalu Membaca Apa Yang Tertulis Didalam Surat Itu Dan Seketika Itu Juga Wajahnya Lalu Berubah Ceria, Dia Segera Memerintahkan Agar Pagi2 Sekali Sarapan Bagi Pasukan Dipersiapkan. Dan Ketika Matahari Telah Muncul, Seluruh Pasukan Bergerak Keluar Dari Kota, Tetapi Mereka Tetap Meninggalkan Tanda-Tanda Keberadaan Mereka Seperti Bendera Dan Panji-Panji Perang.
Zhou Yu Pergi Keatas Menara Tinggi Untuk Melihat Apa Yang Terjadi Dan Dia Dapat Memandang Kota Itu. Dia Melihat Bahwa Bendera-Bendera Itu Ada Disana Tetapi Tidak Ada Penjaga Dan Prajurit Dibelakang Mereka. Dan Juga Dia Memperhatikan Bahwa Pasukan Musuh Pergi Membawa Bundelan Besar Bersama Mereka Seperti Mereka Akan Melakukan Perjalanan Jauh.
Zhou Yu Berpikir, "Cao Ren Pasti Mempersiapkan Diri Untuk Melakukan Perjalanan Jauh."
Lalu Zhou Yu Segera Turun Dari Atas Menara Pengawas Itu Dan Memerintahkan Agar Kedua Sayap Pasukan Untuk Bersiap. Salah Satunya Akan Menyerang Kota Dan Jika Berhasil, Yang Lain Akan Segera Mengejar Pasukan Yang Keluar Dari Dalam Kota Sampai Bunyi Gong Besar Memanggil Mereka Untuk Kembali. Dia Memimpin Pasukan Utama Sendiri Dan Cheng Pu Memimpin Pasukan Dibelakangnya. Lalu Seluruh Pasukan Selatan Bergerak Menyerang Kota.
Kedua Pasukan Telah Berhadap - Hadapan, Kemudian Genderang Perang Berbunyi Dari Kedua Belah Pasukan. Cao Hong Segera Memimpin Pasukannya Maju Menyerang Dan Zhou Yu Memerintahkan Han Dang Untuk Membawa Pasukannya Melawan. Kedua Pasukan Itu Bertempur, Dan Cao Hong Berhasil Dipukul Mundur. Segera Cao Ren Datang Untuk Membantu Dia Dan Zhou Tai Segera Berkuda Dengan Kecepatan Penuh Untuk Bertarung Melawan Cao Ren. Kedua Jendral Saling Mengeluarkan Kemampuan Terbaiknya Dan 50 Jurus Telah Terlewati Tanpa Ada Yang Menang.
Han Dang Dan Pasukannya Menyerang Pasukan Cao Ren Dan Belakang Dan Membuat Pasukan Cao Ren Menjadi Kacau. Segera Melihat Hal Ini Zhou Yu Memberi Signal Penyerangan Dari Kedua Sisinya Dan Pasukan Cao Ren Segera Dengan Mudah Dikalahkan. Zhou Yu Mengejarnya Sampai Mendekati Tembok Kota, Tetapi Cao Ren Tidak Masuk Kedalam Kota. Dia Segera Pergi Kearah Barat Laut. Han Dang Dan Zhou Tai Mengejarnya Dengan Ketat Dibelakangnya.
Zhou Yu Melihat Bahwa Gerbang Kota Terbuka Lebar Dan Tidak Ada Penjaga Diatas Tembok, Memerintahkan Agar Pasukannya Segera Masuk Kedalam Kota. Beberapa Puluh Prajurit Berkuda Tiba Pertama Kali Didalam Kota, Zhou Yu Kemudian Tiba. Dan Ketika Dia Telah Sampai Didalam Kota, Chen Jiao Yang Berdiri Disuatu Menara Penjaga Melihat Bahwa Zhou Yu Telah Masuk Kota, Didalam Hatinya Dia Sangat Terkagum-Kagum Dengan Pandangan Jauh Perdana Menteri Cao-Cao.
Lalu Terdengar Bunyi Pasukan Bergerak Diatas Tembok Istana. Dan Chen Jiao Lalu Memberi Signal Agar Pasukannya Memanahi Pasukan Selatan Yang Baru Masuk Kedalam Kota. Segera Anak Panah Berterbangan Dan Menghujani Pasukan Zhou Yu. Pasukan Zhou Yu Jadi Kacau, Karena Yang Didalam Ingin Segera Keluar Dan Yang Didepan Gerbang Berusaha Mencari Tempat Berlidung Dan Banyak Yang Jatuh Kedalam Parit-Parit Berduri. Zhou Yu Berhasil Untuk Keluar Kali Ini, Tetapi Ketika Dia Sampai Didepan Gerbang Kota, Dia Terkena Anak Panah Di Punggung Kirinya Dan Jatuh Ketanah. Niu Jin Yang Melihat Hal Ini Segera Berusaha Keluar Dari Dalam Kota Untuk Menangkap Zhou Yu, Tetapi Xu Sheng Dan Ding Feng Dengan Gagah Berani Menerjang Maju Ditengah Hujan Anak Panah Untuk Menyelamatkan Pemimpinnya Itu. Cao Ren Yang Melihat Strateginya Berhasil Segera Memutar Menuju Arah Timur Dan Masuk Melalui Gerbang Utara Dan Membantu Niu Jin Untuk Menangkap Zhou Yu. Pasukan Selatan Menjadi Kacau Dan Kebingungan Karena Kehilangan Pemimpin, Mereka Terdesak Dari Semua Arah Dan Saling Menginjak Satu Sama Lain Sehingga Banyak Yang Mati. Cheng Pu Berusaha Keluar Dari Kepungan Tetapi Cao Ren Menyerangnya Dari Belakang Dan Cao Hong Dari Depan Dan Petempuran Itu Adalah Pembantaian Bagi Pasukan Zhou Yu, Akhirnya Bantuan Tiba Dari Ling Tong Yang Datang Membawa Pasukannya. Cao Hong Yang Melihat Bantuan Baru Tiba Segera Melepaskan Tekanannya Terhadap Pasukan Cheng Pu, Begitu Juga Chen Jiao Dari Atas Benteng Memerintahkan Pemanahnya Memanahi Pasukan Ling Tong Untuk Menghalangi Mereka Mendekat. Cheng Pu Mengambil Kesempatan Ini Untuk Mundur, Ding Feng Dan Xu Sheng Juga Mengikuti Dari Belakang Dan Membawa Zhou Yu Turut Serta. Cao Ren Segera Menutup Pdf By Kang Zusi
Gerbang Kota Dan Menaikan Jembatan Gantung. Pasukan Selatang Akhirnya Lolos Dari Kehancuran Total Dan Kembali Kekemah Mereka.
Zhou Yu Yang Terluka Cukup Parah Segera Dibawa Ketendanya Dan Tabib Segera Dipanggil Untuk Memeriksannya. Dia Menggunakan Peralatan Bedah Untuk Mengeluarkan Ujung Panah Yang Beracun.
Setelah Dikeluarkan, Lukanya Diolesi Oleh Salep Yang Dibuat Khusus Untuk Luka-Luka Seperti Ini. Tetapi Rasa Sakitnya Sungguh Luar Biasa Dan Zhou Yu Tidak Sadarkan Diri.
Tabib Berkata, "Anak Panah Itu Beracun Dan Lukanya Akan Memerlukan Waktu Yang Panjang Untuk Sembuh. Jendral Harus Dijaga Dengan Baik Dan Tidak Boleh Sampai Marah Besar, Jika Tidak Lukanya Akan Terbuka Kembali Dan Keadaannya Akan Gawat."
Segera Cheng Pu Memerintahkan Agar Setiap Divisi Tentara Diam Dikemahnya Masing-Masing . 3 Hari Kemudian, Niu Jin Datang Dan Menantang Bertempur. Tetapi Sesuai Perintah Cheng Pu Tidak Mengijinkan Siapapun Keluar Bertempur. Musuh Sepanjang Hari Menghina Dan Mengajak Bertempur, Mereka Melakukannya Sampai Matahari Terbenam, Tetapi Usaha Mereka Tidak Berhasil Dan Niu Jin Pun Kembali.
Keesokan Harinya Niu Jin Kembali Lagi Dan Mengulangi Makiannya. Cheng Pu Tidak Berani Memberitahu Zhou Yu Yang Masih Terluka. Pada Hari Yang Ke3, Niu Jin Kembali Lagi Dengna Makian Yang Lebih Pedas. Musuh Dengan Berani Bergerak Mendekati Perkemahan Pasukan Selatan. Niu Jin Mengucapkan Kata-Kata Yang Menghina Zhou Yu.
Lalu Cheng Pu Segera Memanggil Semua Jendral Dan Penasehat, Dan Mereka Mendiskusikan Kemungkinan Untuk Mundur Dan Meminta Pendapat Sun Quan.
Walaupun Sakit Parah, Zhou Yu Tetap Mengetahui Apa Yang Terjadi Didalam Pasukannya. Dia Mengetahui Bahwa Musuh Setiap Hari Datang Kedepan Perkemahannya Dan Memakinya, Walaupun Tidak Ada Bawahannya Yang Memberitahukan Pada Dia, Namun Dia Mengetahui Secara Detail Apa Yang Terjadi Diperkemahannya. Suatu Hari Cao Ren Datang Memimpin Pasuikan, Dan Dia Memukulkan Genderang Perang Dan Berteriak Memaki. Cheng Pu Yang Tidak Mau Menanggapi, Segera Memerintahkan Agar Setiap Pasukan Hanya Berjaga Dan Tidak Boleh Keluar Bertempur.
Lalu Zhou Yu Memanggilnya Dan Berkata, "Mengapa Ada Bunyi Genderang Perang Dan Teriakan2 ?"
"Prajurit Sedang Berlatih." Jawab Cheng Pu.
"Kenapa Kau Menipuku ?" Zhou Yu Berkata Dengan Marah, "Apakah Kau Pikir Aku Tidak Tahu Bahwa Musuh Setiap Hari Datang Kedepan Gerbang Kita Dan Menghina Aku " Tetapi Kau Hanya Dia Saja Dan Tidak Menggunakan Kekuasaan Yang Ada Ditanganmu Untuk Mengatasi Hal Ini."
Cheng Pu Menjawab, "Karena Kau Sedang Sakit, Dan Tabib Berkata Kau Tidak Boleh Diprovokasi Dengan Kemarahan Dan Emosi. Oleh Karena Itu, Walaupun Musuh Menantang Kita Berperang, Tetapi Aku Menyembunyikannya Darimu."
"Dan Jika Kau Tidak Bertempur, Apa Yang Kau Pikir Kita Harus Lakukan ?" Tanya Zhou Yu.
Dan Dia Menjawab Bahwa Mereka Semua Menginginkan Kembali Ke Selatan Sampai Zhou Yu Telah Sembuh Dari Lukanya, Saat Itu Ekspedisi Baru Akan Dibuat Untuk Menyerang Keutara.
Zhou Yu Mendengarkan Dan Segera Dia Menangis, "Seorang Yang Mulia Yang Telah Mendapatkan Kebaikan Dari Tuannya Harus Mati Dimedan Pertempuran Tuannya. Untuk Kembali Kerumah Dengan Mati Dan Dibungkus Dengan Panji Perang Adalah Cara Mati Seorang Ksatria. Apakah Kau Pikir Aku Ini Seorang Yang Membawa Kegagalan Pada Rencana Besar Tuanku ?"
Pdf By Kang Zusi Setelah Berkata Seperti Itu Dia Segera Memakai Pakaian Perangnya Dan Naik Keatas Kudanya. Dia Segera Memerintahkan Pasukan Berkudanya Untuk Ikut Bersamanya Dan Membuka Gerbang Kemah. Cao Ren Yang Berdiri Didepan Pasukannya Melihat Siapakah Yang Keluar Itu.
bagian 46 Setelah Mengamati Sesaat, Cao Ren Mengangkat Pecutnya Dan Mulai Menghina Zhou Yu, "Zhou Yu Kau Bocah Ingusan ! Aku Pikir Kematian Telah Menjemputmu Ternyata Kau Hanya Terlalu Takut Untuk Bertemu Dengan Pasukanku !"
Hinaan Demi Hinaan Keluar Dari Mulut Cao Ren Tanpa Henti.
Kemudian Zhou Yu Tidak Dapat Menahan Amarah Lagi Segera Berkuda Kedepan Dan Dia Berkata,
"Disinilah Aku Sekarang, Kau Anjing Pemberontak ! Lihatlah Aku !"
Cao Ren Lalu Memerintahkan Pasukannya Untuk Menghina Zhou Yu Beramai-Ramai.
Dan Seluruh Pasukan Cao Ren Segera Menlontarkan Makian2.
Zhou Yu Menjadi Sangat Marah Dan Mengirim Pan Zhang Untuk Berduel. Tetapi Belum Juga Pan Zhang Maju, Zhou Yu Tiba-Tiba Mengerang Kesakitan Dan Dia Jatuh Ketanah Dengan Darah Mengalir Dari Mulutnya.
Melihat Hal Ini Cao Ren Dan Pasukannya Segera Maju Menyerang Dan Pasukan Selatan Juga Menyerang.
Pertempuran Hebat Berlangsung Memperebutkan Tubuh Zhou Yu, Tetapi Dia Segera Dibawa Pergi Dari Sana Dan Dibaringkan Ditendanya.
"Apakah Kau Merasa Baikkan ?" Tanya Cheng Pu Dengan Khawatir.
"Ini Hanyalah Sebuah Siasat Dariku." Bisik Zhou Yu Sebagai Jawaban.
"Tetapi Apa Gunanya ?"
"Aku Tidak Merasa Sakit, Tetapi Aku Membuat Musuh Kita Berpikir Aku Sangat Sakit Dan Aku Menyiasati Mereka. Aku Akan Mengirim Orang-Orang Kepercayaanku Untuk Melakukan Desersi Pada Mereka Dan Memberitahukan Bahwa Aku Telah Mati. Hal Ini Akan Membuat Mereka Menyerang Kemah Pada Malam Hari Dan Kita Akan Menyiapkan Penyergapan Untuk Mereka. Kita Akan Mengalahkan Cao Ren Dengan Mudah Kali Ini."
"Rencana Ini Sungguh Baik." Kata Cheng Pu.
Segera Dari Tendanya Muncul Tangisan Duka. Prajurit Yang Berada Disekitar Tenda Berebutan Masuk Untuk Melihat Dan Mereka Semua Menangis. Kabar Ini Segera Menyebar Luas Keseluruh Kemah, "Jendral Zhou Telah Meninggal Karena Lukanya."
Sementara Itu Cao Ren Sedang Berkonsultasi Dengan Para Koleganya.
Kata Dia, "Zhou Yu Kehilangan Kesabarannya Dan Hal Ini Telah Menyebabkan Lukanya Terbuka Dan Dia Muntah Darah. Kau Melihatnya Ketika Dia Jatuh Ketanah, Dan Aku Yakin Dia Akan Segera Mati."
Saat Itu Tiba-Tiba Datang Seorang Prajurit Yang Mengatakan Bahwa Sekelompok Tentara Telah Tiba Dari Kemah Musuh Dan Ingin Bergabung Dengan Pasukan Cao Ren. Diantara Mereka Ada 2 Orang Yang Cao Ren Kenali Dan Mereka Dibawa Masuk Untuk Ditanyai.
Pdf By Kang Zusi Mereka Berkata, "Luka Zhou Yu Terbuka Kembali Karena Dia Marah Dan Dia Telah Mati Didalam Kemahnya Hari Itu. Pemimpin Mereka Sekarang Semuanya Mengenakan Pakaian Putih Tanda Berkabung.
Kami Ingin Membelot Karena Kamu Telah Dipermalukan Dengan Ditempatkan Sebagai Prajruit Biasa."
Senang Dengan Kabar Ini, Cao Ren Segera Mulai Mengatur Untuk Mengadakan Penyerangan Malam Hari Kekemah Musuh, Dan Jika Memungkinkan, Mendapatkan Kepala Dari Zhou Yu Untuk Dikirim Keibu Kota.
"Keberhasilan Tergantung Dengan Kecepatan Kita Sekarang, Jadi Kita Harus Bertindak Segera Tanpa Menunda-Nunda Waktu Lagi." Kata Cheng Jiao.
Niu Jin Diperintahkan Memimpin Pasukan Penyerang Didepan, Cao Ren Memimpin Pasukan Ditengan Dan Dibelakang Cao Hong Dan Cao Chun Memegang Komando. Chen Jiao Dengan Pasukan Kecil Ditinggalakn Di Untuk Menajaga Nan Jun.
Setelah Hari Hampir Tengah Malam, Mereka Meninggalkan Kota Dan Mengambil Jalan Menuju Perkemahan Zhou Yu. Ketika Mereka Mendekat, Mereka Melihat Tidak Seorang Prajuritpun Tampak Didalamnya, Tetapi Bendera Dan Panji Perang Serta Tombak Semua Ada Disana. Cao Ren Langsung Merasa Telah Masuk Dalam Jebakan Dan Segera Dia Memerintahkan Mundur.
Tetapi Tiba-Tiba Bunyi Ledakan Terdengar Dan Itu Adalah Tanda Penyerangan Pasukan Zhou Yu Yang Langsung Berhamburan Keluar Dari 4 Penjuru. Han Dang Dan Jiang Qin Dari Sisi Timur, Zhou Tai Dan Pan Zhang Ari Sisi Barat, Chen Wu Dan Lu Meng Dari Utara, Xu Sheng Dan Ding Feng Dari Sisi Selatan.
Pasukan Cao Ren Yang Kebingungan Segera Dengan Mudah Dikalahkan, Pasukan Cao Ren Terbagi2 Dan Banyak Dari Mereka Melarikan Diri.
Cao Ren Dengan Beberapa Prajurit Berkudanya Berhasil Keluar Dari Tekanan Dan Kemudian Bertemu Cao Hong. Kedua Jendral Itu Segera Kabur Kembali Ke Nan Jun. Lalu Mereka Mendengar Bunyi Genderang Perang Dan Ling Tong Menghalangi Jalan Mereka. Lalu Cao Ren Dan Cao Hong Berusaha Sekuat Tenaga Untuk Menerobos Kepungan Pasukan Ling Tong, Ling Tong Yang Maju Bertempur Segera Berusaha Menangkap Cao Ren. Cao Ren Dan Cao Hong Berkuda Kedua Arah Yang Berbeda Dan Ini Membingungkan Ling Tong. Cao Ren Akhirnya Berhasil Pergi Menjauh, Tetapi Ditengah Pelarianya Itu Dia Bertemu Dengan Gan Ning Yang Menyerang Dia Dengan Sangat Hebatnya. Cao Ren Memerintahkan Para Prajuritnya Yang Tersisa Untuk Menahan Gan Ning Dan Pasukannya Sementara Dia Tidak Jadi Menuju Nan Jun Dan Berbelok Ke Xiang Yang Melalui Jalan Utama. Gan Ning Dan Ling Tong Mengejarnya Untuk Beberapa Saat Tetapi Akhirnya Mengehentikan Pengejaran Karena Takut Terlalu Jauh Masuk Daerah Musuh.
Zhou Yu Dan Cheng Pu Segera Membawa Pasukannya Ke Nan Jun Dimana Mereka Terkejut Melihat Bendera Dan Panji-Panji Perang Berada Disetiap Penjuru Tembok Kota Yang Dimana Bukan Panji-Panji Perang Mereka.
Belum Mereka Kembali Dari Keterkejutan Mereka, Tiba-Tiba Muncul Seorang Pemimpin Diatas Tembok Kota Dan Berteriak. "Maaf Kan Aku Jendral Zhou ! Aku Mendapat Perintah Dari Guru Naga Untuk Mengambil Kota Ini. Aku Zhao Yun Dari Changshan."
Zhou Yu Sangatlah Marah Dan Memerintahkan Pasukannya Untuk Menyerang Kota, Tetapi Pasukan Zhao Yun Segera Mengirimkan Hujan Anak Panah Dan Pasukan Zhou Yu Yang Tanpa Persiapan Mengepung Kota Segera Mundur. Akhirnya Dia Mundur Dan Mencari Nasehat Dari Para Jendralnya. Sementara Itu Dia Memutuskan Mengirim Gan Ning Membawa 3 .000 Prajurit Merebut Jing Zhou Dan Ling Tong Dengan 3
.000 Prajurit Juga Untuk Mengambil Xiang Yang. Nan Jun Dapat Direbut Lain Hari.
Tetapi Belum Juga Perintah Ini Dilaksanakan, Pengintai Datang Dengan Terburu-Buru Melaporkan, "Setelah Nan Jun Direbut, Zhuge Liang Membuat Perintah Militer Palsu Agar Prajurit Di Jing Zhou Segera Keluar Menolong Cao Ren Dan Zhang Fei Merebut Tempat Itu."
Pdf By Kang Zusi Segera Datang Lagi Utusan Berkata, "Xiahou Dun Di Xiang Yang Menerima Surat Perintah Resmi Militer Yang Dipalsukan Oleh Zhuge Liang Berkata Bahwa Cao Ren Berada Dalam Bahaya Dan Membutuhkan Bantuan, Segera Xiaohou Dun Meninggalkan Kota Dan Guan Yu Merebut Kota Itu."
Dengan Begitu Kedua Kota Yang Zhou Yu Inginkan Telah Direbut Musuh. Dia Kesal Karena Mereka Yang Berperang Mati-Matian Dan Musuh Yang Mendapatkannya. Dan Terlebih Lagi Dia Kesal Berhasil Diperdayai Zhuge Liang.
"Bagaimana Mungkin Zhuge Liang Bisa Mendapatkan Surat Resmi Perintah Militer Yang Dengan Itu Dia Memperdayai Jenderal-Jenderal Cao-Cao ?" Tanya Zhou Yu.
Cheng Pu Menjawab, "Dia Merebut Kota Nan Jun Dan Dia Mengambil Surat Perintah Itu Dari Kepemilikan Chen Jiao Dan Dengan Itu Dia Mendapatkan Kekuasaan Atas Seluruh Daerah Ini."
Zhou Yu Langsung Berteriak Keras Karena Kesal Sekali Dan Saat Itu Tiba-Tiba Lukanya Terbuka Lagi Dan Dia Pingsan Sambil Memuntahkan Darah.
Zhao Yun Merebut Gui Yang.
Kemarahan Zhou Yu Yang Memuncak Segera Membuka Kembali Lukanya Dan Akhirnya Dia Pingsan.
Tetapi Tidak Lama Kemudian Dia Segera Sadar Kembali Dan Seluruh Jendralnya Datang Menemui Dia Untuk Membicarakan Situasi Sekarang.
Tetapi Dia Berkata, "Hanya Kematian Zhuge Liang Saja Yang Dapat Menenangkan Kemarahanku. Jika Cheng Pu Mau Membantuku Menyerang Nan Jun, Aku Pasti Dapat Mengembalikan Daerah Itu Bagi Dataran Selatan."
Segera Lu Su Masuk Dan Kepadanya Zhou Yu Berkata, "Aku Harus Melawan Liu Bei Dan Zhuge Liang Sampai Salah Satu Dari Kita Telah Lenyap Dari Muka Bumi Ini. Aku Harus Mendapatkan Kembali Kota-Kota Itu. Mungkin Kau Dapat Membantuku."
"Hal Itu Tidak Bisa Dilakukan Sekarang," Jawab Lu Su, "Kita Sekarang Sedang Berseteru Dengan Cao-Cao Dan Kemenangan Maupun Kekalahan Belum Dapat Dipastikan. Tuan Kita Masih Belum Berhasil Mendapatkan He Fei. Jangan Bertempur Didekat Rumah Sendiri Atau Hal Itu Akan Tampak Seperti Orang Dari Rumah Yang Sama Saling Menghancurkan Satu Sama Lain. Jika Cao-Cao Mengambil Kesempatan Dari Keadaan Ini, Maka Kita Akan Berada Dalam Kondisi Terdesak. Lebih Jauh Lagi, Kau Harus Ingat Bahwa Coa2 Dan Liu Bei Terikat Oleh Persahabatan Dimasa Lalu. Jika Tekanan Kita Meningkat Maka Liu Bei Dapat Menyerahkan Kota-Kota Itu Kepada Cao-Cao Dan Mengabungkan Kekuatan Untuk Menyerang Selatan. Jika Hal Itu Terjadi Maka Itu Suatu Bencana Untuk Kita."
"Aku Tidak Dapat Untuk Tidak Marah," Kata Zhou Yu, "Karena Kita Telah Menggunakan Semua Sumber Daya Yang Kita Punya Dan Ternyata Merekalah Yang Mendapatkan Hasilnya."
"Jika Memang Begitu, Biarkan Aku Pergi Dan Menemui Liu Bei Dan Berbicara Padanya. Jika Aku Tidak Dapat Mendapatkan Pengertiaanya Maka Seranglah Dia Segera."
"Usul Yang Bagus !" Kata Para Pejabat Yang Lain.
Lalu Lu Su Dengan Pengawalnya Segera Pergi Ke Nan Jun Untuk Menjalankan Rencananya. Ketika Dia Sampai Didepan Tembok Kota, Zhao Yun Dipanggil Untuk Menemuinya.
"Aku Mempunyai Sesuatu Untuk Kukatakan Pada Liu Bei," Kata Dia, "Aku Berharap Untuk Menemuinya."
"Tuan Ku Dan Zhuge Liang Berada Di Jing Zhou," Jawabnya.
Pdf By Kang Zusi Lu Su Segera Berbalik Dan Pergi Ke Jing Zhou, Dia Menemukan Bahwa Tembok Benteng Dijaga Dengan Baik Dan Pasukan-Pasukan Yang Disiplin Berjaga Disana. Didalam Hatinya Dia Sangat Terkagum-Kagum Atas Apa Yang Dilihatnya Dan Berpikir Orang Seperti Apa Yang Mengkomandani Pasukan Ini.
Pengawal Melaporkan Kedatangannya Pada Zhuge Liang Yang Memerintahkan Agar Gerbang Dibukakan Untuknya. Lu Su Segera Diantar Menuju Gedung Pemerintahan Dan Setelah Bertukar Salam, Zhuge Liang Dan Lu Su Duduk Bersama.
Setelah Selesai Meminum Teh, Lu Su Berkata, "Tuanku, Sun Quan Dan Jendral Utama Pemimpin Pasukan, Zhou Yu Telah Mengirimku Untuk Memberitahu Paman Kaisar Liu Bei Mengenai Pandangan Mereka.
Ketika Cao-Cao Memimpin Pasukan Utara Untuk Menguasai Selatan, Dia Mengatakan Bahwa Niatnya Adalah Untuk Menguasai Daerah Selatan. Tetapi Sebenarnya Dia Hanya Ingin Menghancurkan Liu Bei.
Beruntungnya Pasukan Kam Berhasil Memukul Mudur Pasukan Besar Itu Dan Menyelematkan Liu Bei.
Oleh Karena Itu Jing Zhou Dengan 9 Wilayahnya Dan 4 2 Kota Harusnya Menjadi Milik Kami. Tetapi Dengan Langkah Licik, Tuanmu Telah Menduduki Jing Zhou Dan Xiang Yang Sehingga Kami Telah Mengeluarkan Sumberdaya Kami Untuk Hasil Yang Percuma Dan Pasukan Kamu Berperang Tanpa Hasil.
Paman Kaisar Telah Merampas Hak Dr Orang Yang Harus Mendapatkannya Dan Ini Bukanlah Suatu Hal Yang Patut Untuk Dilakukan."
Zhuge Liang Berkata, "Lu Su, Kau Adalah Orang Pintar. Kenapa Kau Berkata Seperti Itu " Kau Tahu Pepatah Mengataka Bahwa Segala Sesuatunya Akan Kembali Kepada Pemiliknya. Tempat Ini Tidak Pernah Dimiliki Oleh Pasukan Dari Selatan, Tetapi Adalah Milik Liu Biao Dan Walaupun Dia Telah Meninggal, Tetapi Anaknya Masih Ada Disini. Apakah Paman Dan Keponakan Tidak Boleh Mengambil Kembali Miliknya " Apakah Tuanku Harus Membiarkan Keponakannya Menderita ?"
"Jika Liu Qi, Pewaris Yang Sebenarnya Menduduki Kota Ini, Maka Tidak Ada Yang Dapat Kukatakan, Tetapi Dia Ada Di Jiang Xia Tidak Disini."
"Apakah Kau Ingin Melihat Dia ?" Kata Zhuge Liang.
Pada Saat Yang Sama Dia Memerintahkan Pelayannya Untuk Memanggil Liu Qi Datang, Segera Liu Qi Muncul Diruangan Itu.
Dia Memberi Hormat Pada Mereka Berdua Dan Berkata, "Aku Terlalu Lemah Sekarang Untuk Memberi Penghormatan, Aku Harap Kalian Memaafkan Aku."
Lu Su Tidak Berkata Apa Karena Terkejut. Tetapi, Ketika Dia Sadar Kembali Dia Berkata, "Tetapi Jika Pewaris Tahta Tidak Berada Disini Lagi, Bagaimana ?"
"Pewaris Tahta Hidup Dari Hari Kehari. Jika Dia Pergi, Maka Kita Baru Akan Membicarakan Hal Lainnya."
"Jadi Jika Dia Mati, Maka Kau Harus Mengembalikan Kota-Kota Ini Pada Kami."
"Ya, Seperti Itulah Adanya." Kata Zhuge Liang.
Lalu Perjamuan Berakhir Dan Lu Su Kembali. Dia Segera Kembali Kekemahnya Dan Memberitahukan Pada Zhou Yu Mengenai Misinya Itu.
"Tetapi Bagaimana Kemungkinannya Liu Qi Meninggal " " Kata Zhou Yu, "Dia Masih Sangat Muda.
Kapankah Tempat Ini Akan Jatuh Ketangan Kita ?"
"Jangan Khawatir Jendral, Aku Akan Menjamin Kembalinya Daerah Ini Pada Kita."
"Tetapi Bagaimana Mungkin ?" Tanya Zhou Yu.
Pdf By Kang Zusi "Liu Qi Terlalu Suka Untuk Meminum Arak Dan Bermain Wanita. Dia Sekarang Sedang Sakit Dan Sulit Bernapas. Aku Memperkirakan Hidupnya Akan Berakhir Dalam 1/ 2 Tahun. Saat Itu Aku Akan Pergi Kepada Liu Bei Dan Dia Tidak Akan Dapat Menunda Lagi Pengembalian Daerah Ini Pada Kita."
Tetapi Zhou Yu Masih Tidak Yakin Atas Hal Ini.
Tiba-Tiba Datang Utusan Dari Sun Quan Yang Berkata, "Tuan Kita Mengepung He Fei Tetapi Dalam Beberapa Pertempuran Tidak Mendapatkan Kemenangan. Dia Sekarang Memerintahkan Jendral Untuk Segera Mundur Dari Sini Dan Pergi Ke He Fei Membantunya."
Segera Zhou Yu Kembali Ke Chaisang. Setelah Sampai Dirumah Dia Mulai Memberi Perhatian Untuk Menyembuhkan Lukanya. Dia Mengirim Cheng Pu Dengan Pasukan Angkatan Lautnya Serta Angkatan Daratnya Untuk Pergi Ke He Fei Menjawab Panggilan Sun Quan.
Liu Bei Sangat Puas Dengan Penguasaan Daerah Barunya Dan Dia Berpikir Untuk Sebuah Rencana Yang Lebih Ambisius Lagi. Lalu Datanglah Seseorang Untuk Menyarankan Sebuah Rencana. Orang Ini Adalah Yi Ji Dan Liu Bei Yang Mengingat Jasanya Tempo Dulu Segera Menerima Dia Dengan Baik.
Ketika Yi Ji Telah Duduk, Liu Bei Bertanya Padanya Apa Yang Akan Diusulkannya, Dia Berkata, "Kau Menginginkan Sebuah Rencana Besar Untuk Menguasai Daerah Ini. Kenapa Kau Tidak Mencari Orang Bijak Dan Bertanya Pada Mereka ?"
"Dimanakan Orang-Orang Ini Akan Dapat Ditemukan ?" Tanya Liu Bei.
Yi Ji Menjawab, "Didaerah Ini Adalah Sebuah Keluarga Bermarga Ma, Mereka 5 Kakak Beradik. Semuanya Adalah Orang Yang Memiliki Kemampuan, Yang Termuda Bernama Ma Xu Dan Yang Paling Pintar Adalah Ma Liang, Yang Memilki Rambut Putih Dialisnya. Kau Harus Mendapatkan Orang-Orang Ini Untuk Membuatkan Rencana Bagimu."
Lalu Liu Bei Mengundang Mereka Menemuinya. Ma Liang Datang Dan Diterima Dengan Sangat Hormat.
Dia Kemudian Mengusulkan Suatu Rencan Untuk Mengamankan Daerah Yang Baru Didapat Liu Bei Ini Dan Dia Berkata, "Seranglah Semua Sisi, Daerah Ini Tidaklah Terlalu Aman. Kau Harus Membiarkan Liu Qi Tinggal Disini Sampai Dia Sembuh Dari Penyakitnya, Tetapi Keamanan Sebenarnya Daerah Ini Terletak Ditangan Orang-Orang Terpercaya. Mintalah Titah Kaisar Untuk Membuat Liu Qi Sebagai Pelindung Kekaisaran Wilayah Jing Zhou Dan Orang-Orang Akan Tenang. Lalu Kuasailah Wu Ling, Chang Sha, Gui Yang Dan Ling Ling. Dan Dengan Sumber Daya Yang Akan Kau Dapatkan, Kau Akan Dapat Bertindak Dan Menyusun Rencana Lebih Jauh. Hal Ini Haruslah Menjadi Kebijakanmu."
"Dari Keempat Daerah Ini Manakah Yang Pertama Harus Kukuasai " " Tanya Liu Bei.
"Yang Terdekat Adalah Ling Ling, Kota Itu Terletak Di Barat Sungai Xiang. Kemudian Wu Ling Dan Yang 2 Lagi Baru Direbut Terakhir."


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Ma Liang Ditunjuk Sebagai Asisten Pelindung Kekaisaran, Dan Yi Ji Merupakan Asistennya. Lalu Liu Bei Berkonsultasi Dengan Zhuge Liang Mengenai Mengirim Liu Qi Ke Xiang Yang, Sehingga Guan Yu Dapat Kembali. Keesokan Harinya Persiapan Menyerang Ling Ling Dipersiapkan Dan Zhang Fei Memimpin Didepan Dan Zhao Yun Berada Dibelakang, Sementara Liu Bei Dan Zhuge Liang Berada Ditengah. 15.000
Prajurit Diperintahkan Untuk Bertahan Di Jing Zhou. Mi Zhu Dan Liu Feng Ditinggal Untuk Menjaga Jiang Ling.
Gubernur Ling Ling Adalah Liu Du. Ketika Bahaya Mengancamnya, Dia Segera Memangil Anaknya Liu Xiang Dan Mereka Mendiskusikan Masalah Ini.
Pdf By Kang Zusi Liu Xiang Sangat Percaya Diri Dan Berkata Pada Ayahnya, "Tidak Perlu Khawatir. Mereka Mungkin Mempunyai Jenderal-Jenderal Besar Dan Terkenal, Zhang Fei Dan Zhao Yun, Tetapi Kita Juga Mempunyai Xingdao Rong, Yang Memiliki Kekuatan Hebat. Dia Dapat Menghadapi Mereka Semua."
Lalu Lu Xiang Dengan Xingdao Rong Diperintahkan Untuk Mengurus Pertahanan. Dengan 10.000 Prajurit Mereka Membuat Kemah 2 0 Li Jauhnya Dari Kota. Pengintai Membawa Berita Bahwa Zhuge Liang Telah Berada Didekat Sana Dengan Pasukannya. Xingdao Rong Memutuskan Untuk Menantangnya Berperang.
Ketika Kedua Pasukan Sudah Menyusun Formasinya, Xingdao Rong Maju Kedepan. Ditangannya Dia Membawa Kampak Perang Yang Besar Yang Disebut "Pembelah Gunung" (Pi Shan Ban Fu/Kampak Besar Pembelah/Pembacok Gunung).
Suara Besarnya Berteriak, "Pemberontak, Berani Sekali Kalian Masuk Wilayah Kami !!!"
Dari Tengah Pasukan Musuh, Majulah Pasukan Yang Membawa Bendera Kuning, Lalu Munculah Kereta Beroda 2 Yang Ditarik Para Prajurit Dan Ditengahnya Seorang Pemimpin Duduk Dan Lalu Berdiri, Sesoerang Dengan Menggunakan Pakaian Putih Dan Pelindung Kepala Berwarna Putih, Disebelah Tangannya Dia Memegang Kipas Bulu.
Dia Berkata, "Aku Zhuge Liang Dari Nan Yang, Yang Menghancurkan Legiun Cao-Cao Yang Tidak Terhitung Banyaknya Sehingga Tidak Ada Dari Mereka Yang Kembali Ketika Merka Memulainya.
Bagaimana Mungkin Kau Mau Menentangku " Aku Sekarang Menawarkanmu Perdamaian Dan Akan Sangat Baik Bagimu Untuk Menyerah."
Xingdao Ron Tertawa Keras Sekali Dan Berkata, "Kekalahan Mereka Adalah Karena Rencana Zhou Yu Dan Tidak Ada Urusannya Denganmu. Berani Sekali Kau Menipuku ?"
Setelah Berkata Seperti Itu Dia Segera Memacu Kudanya Kearah Zhuge Liang, Tetapi Zhuge Liang Segera Mundur Kedalam Pasukannya. Xingdao Rong Menerjang Pasukan Itu. Dengan Kapak Besarnya Dia Membuka Jalan Bagi Dirinya Sendiri, Banyak Prajurit Tewas Tertebas Kampak Perangnya. Dia Mengejar Zhuge Liang Sampai Kebalik Bukit Dimana Dia Melihat Ada Bendera Kuning Disana. Dia Mengejarnya Dan Tiba-Tiba Terkejut Karena Dibalik Bukit Itu Dia Melihat Pasukan Lain Yang Dipimpin Oleh Seorang Pendekar Berbadan Besar Dan Membawa Tombak Dengan Hiasan Seperti Ular Dan Mengendarai Kuda Hitam Besar. Dia Adalah Zhang Fei Yang Segera Menerjang Xingdao Rong Dengan Teriakan Yang Menakutkan.
Tanpa Mengenal Takut, Xingdao Rong Segera Melayani Serang Zhang Fei. Dia Menebaskan Kampak Perang Besarnya, Zhang Fei Menahannya Dengan Tombaknya Yang Dipegang Ditangan Kanannya Dan Memutarnya Untuk Kemudian Menyerang Dengan Menggunakan Sisi Satunya Lagi. Xingdao Rong Menghindar Dan Kemudian Dia Mencoba Membacok Sekuat Tenaga Kearah Zhang Fei, Tetapi Zhang Fei Memengan Pegangan Kampak Itu Dengan Sebelah Tangannya Saja Dan Menyerang Dengan Tombak Ditangan Satunya Lagi, Xingdao Rong Yang Terkejut Melihat Zhang Fei Mampu Menahan Serangannya Dengan Sebelah Tangannya Saja Langsung Mengapit Zhang Fei Sehingga Zhang Fei Kesulitan Menggunakan Tombaknya. Xingdao Rong Yang Merasa Bahwa Zhang Fei Terlalu Kuat Untuknya Segera Pergi Dari Tempat Itu.
Tetapi Tidak Lama Berselang Seorang Pendekar Menghalangi Lagi Jalannya, "Apakah Kau Mengenal Aku "
Aku Adalah Zhao Yun Dari Changshan."
Xingdao Rong Mengetahui Bahwa Dirinya Akan Kalah, Dibelakang Dikejar Zhang Fei Dan Didepangnya Ada Zhao Yun. Dia Lalu Turun Dari Kudanya Dan Menyerah. Dia Segera Diikat Dan Dibawah Kekemah Pasukan Dimana Liu Bei Dan Zhuge Liang Berada. Liu Bei Memerintahkan Dia Agar Segera Dihukum Mati, Tetapi Zhuge Liang Mencegahnya.
"Kami Akan Menerima Penyerahan Dirimu Jika Kau Menangkap Liu Xiang Untuk Kami." Kata Zhuge Liang.
Pdf By Kang Zusi Xingdao Rong Langsung Setuju Tanpa Ragu-Ragu Lagi.
Zhuge Liang Bertanya Bagaimana Dia Akan Menjalankan Hal Itu, Dia Menjawab, "Jika Kau Membebaskanku, Aku Akan Berbohong Pada Mereka. Jika Kau Menyerah Kemah Mereka Malam Ini Maka Aku Akan Membantumu Dari Dalam. Aku Akan Membuat Liu Xiang Sebagai Tawanan Dan Menyerahkannya Padamu. Setelah Dia Tertangkap Ayahnya Akan Segera Menyerah Dengan Segera."
Liu Bei Meragukan Niat Xingdao Rong, Tetapi Zhuge Liang Berkata, "Xingdao Rong Tidak Akan Menipu Kita."
Segera Xingdao Rong Dibebaskan Dan Pergi Kembali Kekemahnya, Disana Dia Menceritakan Apa Yang Telah Terjadi.
"Apa Yang Dapat Kita Lakukan ?" Tanya Liu Xiang.
"Kita Dapat Menghadapi Siasat Dengan Siasat. Taruhlah Pasukan Ditempat Penyergapan Malam Nanti, Tempatkan Mereka Didepan Kemah Sementara Didalam Kemah Kita Membuat Api Dan Berjaga Seperti Biasanya. Ketika Zhuge Liang Tiba Kita Akan Menangkapnya."
Penyergapan Dipersiapkan Dan Pada Malam Harinya, Pasukan Muncul Dari Kegelapan Dan Mereka Tiba Didepan Gerbang Kemah. Setiap Orang Dari Mereka Membawa Obor Dan Mereka Mulai Membakar Perkemahan Tersebut. Liu Xiang Dan Xingdao Rong Segera Keluar Dari Tempat Persembunyiannya Dan Pasukan Yang Membakar Kemah Itu Segera Pergi Tanpa Bertempur.
Mereka Cukup Terkejut Karena Hal Ini Dan Karena Kemah Mereka Terbakar, Mereka Segera Berusaha Memadamkan Api Dikemah Mereka Terlebih Dahulu. Ketika Mereka Sedang Sibuk Memadamkan Api, Tiba-Tiba Dari Belakang Datang Pasukan Yang Dipimpin Zhang Fei.
Liu Xiang Memanggil Pasukannya Dan Berkata, "Segera Naik Keatas Kuda Kalian Dan Seranglah Pasukan Zhuge Liang."
Mereka Segera Berhenti Memadamkan Api Dan Berbalik Menyerang Pasukan Zhuge Liang Yang Dipimpin Zhang Fei. Zhang Fei Melawan Mereka Dengan Mudahnya Dan Karena Kalah, Mereka Kabur. Tetapi Kira-Kira Mereka Baru Mundur 5 Li, Zhao Yun Dan Pasukannya Keluar Dari Tempat Persembunyiannya Dan Meneyrang Mereka. Xingdao Rong Segera Terbunuh Terkena Tusukan Tombak Zhao Yun Dan Liu Xiang Mencoba Kabur, Tetapi Zhang Fei Mengejarnya Dan Ketika Sudah Dekat, Zhang Fei Memukulnya Dengan Tombaknya Dan Liu Xiang Terjatuh Dari Kudanya Serta Dijadikan Tawanan.
Liu Xiang Dibawa Balik Kedalam Perkemahan Dimana Disana Dia Melihat Zhuge Liang ,Liu Xiang Berkata, "Siasat Itu Adalah Nasehat Xingdao Rong. Aku Terpaksa Mengikutinya."
Zhuge Liang Memerintahkan Mereka Untuk Melepaskan Ikatannya Dan Memberikan Baju Ganti Padanya.
Dia Juga Diberikan Arak Dan Dijamu. Dia Lalu Diminta Untuk Kembali Pada Ayahnya Dan Membujuknya Untuk Menyerah.
"Dan Jika Dia Tidak Menyerah, Kota Akan Dihancurkan Dan Semua Orang Akan Dihukum Mati," Kata Zhuge Liang Sebelum Liu Xiang Pergi.
Liu Xiang Kemudian Kembali Kekotanya Dan Memberitahukan Pada Ayahnya Mengenai Hal Ini. Liu Du Segera Memutuskan Untuk Menyerah Dan Membuka Gerbang. Dia Keluar Membawa Stempel Jabatannya.
Dia Ditunjuk Kembali Sebagai Gubernur Kota Itu, Tetapi Anaknya Dikirim Ke Jing Zhou Untuk Bertugas Diketentaraan.
Para Penduduk Lingling Sangat Senang Atas Pergantian Kepemimpinan Tempat Ini. Liu Bei Masuk Kedalam Kota, Dia Menenangkan Penduduk Kota Itu Dan Memberi Hadiah Pada Pasukannya.
Pdf By Kang Zusi Tetapi Dia Segera Memikirkan Langkah Berikutnya Dan Meminta Dari Jendralnya Sebagai Sukarelawan Untuk Merebut Gui Yang. Zhao Yun Menawarkan Dirinya Tetapi Zhang Fei Juga Melakukan Hal Yang Sama. Sehingga Mereka Saling Berdebat Dan Memohon.
Lalu Berkatalah Zhuge Liang, "Tidak Dapat Dipungkiri Zhao Yun Adalah Yang Pertama Meminta, Oleh Karena Itu Dia Yang Akan Pergi."
Zhang Fei Tetap Menentang Hal Ini Dan Memaksa Ingin Pergi. Mereka Disuruh Mengundi Siapakah Yang Akan Pergi Dan Ternyata Zhao Yun Lah Yang Terpilih.
Zhang Fei Masih Sangat Marah Dan Menggerutu, "Aku Tidak Menginginkan Siapapun Membantu. Cukup Berikan Aku 3 .000 Prajurit Dan Aku Akan Melakukan Hal Itu."
"Aku Juga Hanya Memerlukan 3 .000 Prajurit." Kata Zhao Yun."Dan Jika Aku Gagal, Aku Akan Bersedia Menerima Hukuman."
Zhuge Liang Sungguh Senang Mendengar Bahwa Zhao Yun Mengerti Tanggung Jawabnya Dan Dia Lalu Memberikan Perintah Resmi Padanya Untuk Membawa 3 .000 Prajurit Terbaik Dan Merebut Gui Yang.
Walaupun Masalah Ini Telah Diselesaikan Tetapi Zhang Fei Tetap Menggerutu Dan Meminta Diijinkan Memimpin Pasukan Sampai Liu Bei Memerintahkannnya Untuk Berhenti Dan Pergi.
Pendekar Pemabuk 7 Istana Kumala Putih Karya O P A Panji Wulung 15
^