Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 25

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 25


Sekarang Kau Boleh Pergi."
Tetapi Bukannya Pergi, Meng Huo Malah Menangis.
"7 Kali Aku Ditangkap Dan 7 Kali Dilepaskan ! Tentunya Aku Yakin Tidak Ada Yang Seperti Ini Diseluruh Dunia Manapun. Aku Masih Memiliki Rasa Malu Dan Juga Rasa Terima Kasih. Apakah Dia Pikir Aku Ini Bukan Seorang Ksatria ?"
Segera Dia Dan Seluruh Pengikutnya Berjalan Denan Lutut Mereka Menuju Tenda Zhuge Liang Dan Memohon Ampunan," Tuan Perdana Menteri, Kau Adalah Dewa Yang Datang Dari Langit. Kebaikanmu Tiada Taranya Dan Kehebatanmu Tidak Ada Tandingannya Dimuka Bumi Ini. Kami Penduduk Dari Daerah Selatan Berjanji Tidak Akan Menentang Kekaisaran Han."
"Jadi Apakah Kau Mau Tunduk Sekarang ?" Tanya Zhuge Liang Sambil Menghela Napas.
"Aku Dan Anak-Anakku Serta Cucu2ku Sampai Keturunan Selanjutnya Sangat Berterima Kasih Kepada Kebaikanmu Dan Juga Kagum Atas Kehebatanmu. Bagaimana Mungkin Kami Tidak Tunduk ?"
Zhuge Liang Kemudian Meminta Meng Huo Beridir Dan Kemudian Dia Mempersilahkan Duduk Disampingnya Dan Kemudian Dia Memberikan Meng Huo Jamuan Besar Sebagai Tanda Terima Kasihnya.
Dia Juga Meyakinkan Meng Huo Bahwa Kerajaannya Akan Dikembalikan Dan Dia Juga Memberikan Meng Huo Gelar Raja Selatan. Semua Orang Sangat Terkesan Oleh Kemurahan Hati Zhuge Liang Dan Mereak Semua Bergembira.
Penasehat Tinggi Fei Yi Memprotes Keputusan Zhuge Liang Ini.
Dia Berkata, "Tuan Perdana Menteri, Kau Telah Memimpin Pasukan Sejauh Ini Menuju Pedalaman Dan Telah Menguasai Banyak Daerah Diselatan. Akhirnya Kau Berhasil Membuat Raja Meng Huo Menyerah.
Sekarang Mengapa Kau Tidak Menunjuk Seorang Pejabat Untuk Menjaga Daerah Ini Dan Bukan Mengangkat Kembali Meng Huo ?"
Zhuge Liang Berkata, "Ada 3 Kesulitan Jika Kulakukan Hal Itu. Pertama Untuk Meninggalkan Orang Kita Ditanah Asing Ini Berarti Harus Meninggalkan Pasukan Untuk Mejaganya. Dan Kesulitan Pertama Ada Memberi Suplai Dan Kebutuhan2 Bagi Pejaga2 Ini. Kedua Suku Man Telah Kehilangan Banyak Keluarganya Dan Meninggalkan Orang Asing Ditanah Mereka Akan Membawa Petaka. Yang Ke3 Diantara Suku Man, Perebutan Kekuasaan Dan Pembunuhan Terjadi Setiap Hari Dan Hal Ini Akan Menimbulan Kecurigaan Dan Juga Permusuhan. Orang Asing Pasti Akan Sulit Dipercaya Ditempat Ini Dan Oleh Karena Itu Meninggalkan Orang Kita Disini Sama Artinya Membunuh Mereka Dan Itu Adalah Kesulitan Yang Ke 3. Jika Kita Tidak Meninggalkan Orang Kita Maka Aku Tidak Perlu Mengirim Persediaan Dan Hal Ini Akan Membuat Kita Tidak Mengalami Masalah Dikemudian Hari."
Mereka Semua Setuju Bahwa Rencana Zhuge Liang Itu Tepat.
Kebaikan Hati Zhuge Liang Telah Mendapatkan Rasa Terima Kasih Yang Sangat Dari Penduduk Selatan Dan Mereka Bahkan Mendirikan Kuil Untuk Menghormatinya Dimana Mereka Mempersembahkan Sesajen Setiap Musimnya. Segera Setelah Zhuge Liang Dan Meng Huo Menyetujui Perdamaian Maka Seluruh Suku Pdf By Kang Zusi
Didaerah Selatan Bergembira. Dan Suku-Suku Disana Segera Mengirimkan Permata, Rempah2, Kulit2
Binatang, Obat-Obatan, Hewan Ternak Dan Kuda-Kuda Untuk Digunakan Pasukan Zhuge Liang Yang Akan Kembali Ke Shu. Mereka Semua Berjanji Tidak Akan Memberontak Lagi Melawan Kerajaan Han.
Ketika Pesta Telah Selesai, Pasukan Shu Segera Melakukan Perjalan Kembali Menuju Cheng Du. Wei Yan Diperintahkan Memimpin Pasukan Didepan. Dia Kemudian Bergerak Menuju Sungai Lu. Tetapi Ketika Tiba Ditempat Itu Tiba-Tiba Awan2 Tebal Berkumpul Diatas Langit Dan Angin Kencang Bertiup. Karena Angin Ini Maka Pasukan Tidak Dapat Bergerak Maju. Wei Yan Kemudian Kembali Dan Melaporkan Masalah Ini Pada Zhuge Liang Yang Segera Memanggil Meng Huo Untuk Mengetahui Apa Artinya Hal Ini.
Zhuge Liang Menyerang Wei Untuk Pertama Kalinya.
Meng Huo Bersama Para Bangsawan Man Mengiringi Kepergian Zhuge Liang, Tetapi Ketika Pasukan Shu Ingin Melintas Sungai Lu Tiba-Tiba Badai Besar Tiba Dan Mereka Tidak Dapat Melintas. Wei Yan Segera Melaporkan Hal Ini Pada Zhuge Liang Yang Langsung Menanyakan Pada Meng Huo Mengenai Hal Ini.
Meng Huo Menjawab, "Arwah Penasaran Selalu Menyulitkan Mereka Yang Ingin Melintas Sungai Ini.
Sebuah Upacara Pengurbanan Diperlukan Unutk Menenangkan Mereka."
"Lalu Apakah Yang Harus Dijadikan Kurban ?" Tanya Zhuge Liang.
"Menurut Tradisi Ketika Arwah Pensaran Membawa Bencana Maka Kita Harus Mengurbankan Darah Manusia Dan Juga Mempersembahkan Kepala Mereka Yang Harus Berjumlah 49 Kepala. Kita Juga Harus Menyembelih Kerbau Hitam Dan Kambing Putih. Setelah Kita Lakukan Ini Maka Badai Pun Akan Berhenti Dan Ombak Menjadi Tenang. Hal Ini Juga Dilakukan Untuk Mendapatkan Hasil Panen Yang Bagus."
"Bagaimana Mungkin Aku Dapat Membunuh Orang Setelah Perang Berakhir Dan Kedamaian Telah Kembali Ketanah Ini ?"
Zhuge Liang Lalu Segera Pergi Ketepi Sungai Lu Dan Disana Dia Melihat Sendiri Kejadian Aneh Itu. Angin Utara Tiba-Tiba Bertiup Kencang Dan Ombak Menjadi Tinggi. Baik Manusia Maupun Hewan Sangat Ketakutan Dan Dia Sendiri Menjadi Kebingungan. Kemudian Dia Mencari Penduduk Setempat Dan Bertanya Pada Mereka.
Mereka Berkata, "Kamu Sering Mendengar Suara-Suara Arwah Penasaran Sejak Pasukanmu Melintas Sungai. Tangisan Mereka Mulai Dari Malam Menjelang Sampai Subuh, Banyak Sekali Arwah2
Gentanyangan Terlihat Disekitar Tempat Ini Dan Ketika Matahari Terbenam Tidak Ada Seorangpun Yang Berani Melintas."
"Dosa Ini Adalah Milikku, Sudah Puluhan Ribu Nyawa Menjadi Korban Sejak Aku Memulai Ekspedisi Ini.
Arwah Mereka Belum Terbebaskan Dari Dunia Ini Untuk Pergi Menuju Ke Akherat. Oleh Karena Itu Aku Akan Datang Malam Ini Dan Melakukan Upacara Untuk Mereka."
"Menurut Aturan Leluhur Kami Diperlukan 49 Kepala Manusia Untuk Dijadikan Persembahan Dan Setelah Itu Arwah2 Ini Akan Pergi." Kata Penduduk Setempat.
"Arwah2 Ini Ada Karena Mereka Mati Mengenaskan, Apa Gunaya Menambah Kematian Lagi " Tetapi Aku Tahu Apa Yang Harus Kulakukan."
Zhuge Liang Memerintahkan Juru Masak Pasukan Untuk Membuat Adonan Dari Tepung Dimana Mereka Harus Membentuk Adonan Itu Seperti Bola2 Dan Didalamnya Dimasukan Daging Lembu Dan Kambing.
Kemudian Zhuge Liang Juga Meminta Agar Pelayannya Melukis Bola2 Tepung Itu Menyerupai Kepala Manusia Dan Mencelupkannya Kedalam Bak Yang Berisi Kecap Berwarna Darah. Dia Menggunakan Cara Ini Untuk Mengantikan Kepala Manusia. Mereka Menamakan Bola Tepung Itu "Mantou" Yang Berarti
"Kepala [Orang] Man".
Pdf By Kang Zusi Ketika Malam Tiba, Altar Disiapkan Ditepi Sungai Dan Upacara Untuk Menenangkan Arwah2 Itu Dimulai.
Disana Ada 49 Lampion Berwarna Merah Dan Juga Bendera-Bendera Serta Panji-Panji Besar. Ke 49
Mantou Itu Dikumpulkan Didepan Altar Dan Tepat Pada Tengah Malam Zhuge Liang Tiba Dengan Pakaian Pendeta Tao, Dia Kemudian Memimpin Upacara Itu Dan Dia Memerintahkan Dong Jue Untuk Membacakan Titah Yang Ditulisnya.
"Pada Hari Pertama Bulan Ke 9 Ditahun Ke 3 Masa Jianxi Dari Dinasti Han, Aku, Zhuge Liang, Perdana Menteri Han, Bangsawan Dari Wuxiang, Penjaga Kekaisaran Wilayah Yizhou, Mempersembahkan Upacara Ini Untuk Menentramkan Arwah2 Penasaran Dari Para Prajurit Dan Juga Penduduk Yang Menjadi Korban Dalam Pengabdian Mereka Kepada Negaranya."
"Aku Sekarang Berkata Kepada Kalian, Arwah2 Penasaran Sungai Lu, Keagungan Tuanku Telah Melebihi Kaisar Dari Dinasti Han Yang Hebat, Melebihi Ke 5 Kaisar Bijak Dimasa Lampau Dan Bahkan Lebih Daripada Pemerintahkan 3 Dinasti Sebelumnya. Ketika Dataran Selatan Memberontakn Dan Mengacau Maka Dia Mengirimkan Pasukannya Untuk Membebaskan Daerah2 Han Dari Pembantaian Biadab Dan Juga Kehancuran Total. Aku Diberikan Titah Suci Ini Untuk Menghukum Kesalahan2 Mereka Yang Memberontak Pada Han. Oleh Karena Itu Pasukanku Yang Pemberani Bergerak Dan Menghancurkan Semua Pemberontak Yang Ada Didaerah Ini. Pasukanku Berkumpul Laksana Awan Dilangit Dan Mereka Menghancurkan Seluruh Pemberontak Seperti Api Menghanguskan Bumi."
"Pasukanku Terdiri Dari Pendekar-Pendekar Dan Ksatria2 Yang Berasal Dari 9 Wilayah Dan Juga Pejabat Serta Jenderal-Jenderal Yang Terkenal Diseluruh Penjuru Negeri. Semuanya Sangat Ahli Didalam Peperangan Dan Penggunaan Senjata. Mereka Pergi Kemanapun Yang Mulia Kaisar Kami Memerintahkan.
Semua Selalu Mengikuti Perintah Dan Juga Menjalankan Rencana Untuk Menangkap Meng Huo Sebanyak 7
Kali. Mereka Semua Sepenuh Hati Menjalankan Tugas-Tugas Mereka Dan Siap Berkorban Apapun Demi Negara. Siapa Yang Dapat Mengira, Bahwa Kalian Semua, Para Arwah2 Menjadi Tumbal Didalam Strategiku Dan Juga Didalam Rencana Licik Musuh " Beberapa Dari Kalian Tewas Karena Terkena Anak Panah Beracun, Yang Lainnya Tertidur Panjang Karena Terluka Oleh Senjata Tajam. Dalam Hidup Kalian Adalah Para Pemberani, Ketika Mati Kalian Meninggalkan Nama Besar Kalian."
"Sekarang Kami Akan Kembali Menuju Rumah Kami. Lagu Kemenangan Telah Berkumandang Dari Mulut Kami Semua Dan Para Tawanan Menyertai Kepergian Kami. Arwah Kalian Masih Bersama Dengan Kami Dan Tentunya Mendengar Doa2 Kami. Ikutilah Panji-Panji Dan Bendera-Bendera Kami, Bersama Pasukan Kalian Akan Kembali Kerumah Kalian, Kedesa Kalian Masing-Masing Dimana Kalaian Akan Menikmati Daging Persembahan Dan Menerima Doa2 Dari Keluarga Kalian Masing-Masing . Jangan Kalian Menjadi Arwah Penasaran Di Tempat Yang Tidak Kalian Kenal Ini. Aku Akan Meminta Kaisar Agar Istri Dan Anak-Anak Kalian Menikmati Hasil Dari Pengorbanan Kalian, Setiap Tahun Mereka Akan Mendapatkan Makanan Dan Juga Pakaian, Setiap Bulan Mereka Akan Mendapatkan Kebutuhan Untuk Hidup Mereka Sehari-Hari.
Aku Harap Kalian Mendapatkan Ketengangan Dengan Semua Hal Ini."
"Dan Untuk Kalian Semua, Arwah2 Orang Selatan, Ini Adalah Persembahan Untuk Kalian Seperti Yang Biasanya. Kalian Dekat Dengan Rumah Kalian, Dengan Bersujud Aku Harap Kalian Mau Kembali Ketempat Asal Kalian Masing-Masing Dan Aku Mohon Kalian Mau Menerima Persembahanku Ini."
Zhuge Liang Kemudian Bersujud Dan Menangis Keras Sekali, Seluruh Pasukan Dan Juga Meng Huo Serta Pengikutnya Juga Bersedih. Hal Ini Membuat Tiba Ada Awan Berwarna Kelabu Muncul Dan Mereka Membentuk Banyak Sekali Arwah2 Penasaran Dan Mereka Berbaris, Kebanyakan Dari Mereka Mengenakan Pakaian Prajurit Shu, Dimana Mereka Kemudian Bersujud Kepada Zhuge Liang Dan Kemudian Mereka Menghilang.
Kemudian Mantou2 Itu Dilemparkan Kedalam Sungai Dan Arwah2 Yang Lain Yang Tidak Menghilang Segera Masuk Kedalam Air Dan Membawa Mantou2 Itu Kemudian Mereka Juga Menghilang. Keesokan Harinya Pasukan Shu Telah Berdiri Di Tepi Sungai Lu Dan Mereka Melihat Bahwa Langit Telah Cerah Dan Air Tenang Kembali Seperti Biasanya. Akhirnya Mereka Dapat Melintas Tanpa Suatu Kejadian Apapun.
Mereka Melanjutkan Perjalanan Mereka, Musik Kemenangan Dilantunkan Sepanjang Jalan, Gong2
Dibunyikan Dan Trumpet Tanda Kemenangan Terdengar.
Pdf By Kang Zusi Ketika Melewati Yongchang, Wang Kang Dan Lu Kai Ditinggalkan Disana Dan Mereka Diberikan Perintah Untuk Menjaga 4 Daerah Yaitu Yizhou, Yongchang, Zangge Dan Yuesui. Dan Kemudian Dia Juga Mempersilahkan Meng Huo Untuk Kembali Ke Selatan. Dia Diperintahkan Untuk Mengurus Administrasi Daerah Selatan Dengan Baik Dan Juga Meminta Dia Untuk Tidak Kejam Dan Menyayangi Rakyatnya. Dia Juga Diberikan Petunjuk Untuk Memajukan Tanah Pertanian Daerah Selatan Yang Menurut Zhuge Liang Sangat Subur Dan Dapat Menjadi Lumbung Beras Suatu Hari Nanti. Meng Huo Meneteskan Air Mata Mendapatkan Perlakuan Yang Sangat Baik Dari Zhuge Liang Dan Dia Sangat2 Berterima Kasih.
Ketika Pasukan Mendekati Ibukota Cheng Du, Liu Chan Segera Keluar Dan Menyambut Zhuge Liang 2 0 Li Jauhnya Dari Gerbang Kota Cheng Du. Kaisar Menunggu Ditepi Jalan Sampai Zhuge Liang Tiba Dihadapannya.
Zhuge Liang Melihat Kaisar Menunggu Seperti Itu Segera Turun Dari Atas Keretanya Dan Bersujud Serta Berkata, "Hambamu Ini Telah Bersalah Karena Menyebabkan Yang Mulia Khawatir. Tetapi Penaklukan Selatan Sangatlah Panjang Dan Membutuhkan Waktu Yang Lama."
Kaisar Lalu Segera Memegang Tangan Zhuge Liang Dan Membantunya Berdiri. Kemudian Dia Berserta Seluruh Rombongan Zhuge Liang Kembali Ke Chengdu. Didalam Ibu Kota Suasana Meriah Terjadi Dipenjuru Kota, Dimana-Mana Perjamuan Makan Besar Diadakan. Pasukan Diberikan Hadiah Besar Dan Banyak Negeri2 Jauh Dari Selatan Dan Barat Mengirimkan Utusan Serta Upeti Kepada Shu. Kira-Kira Ada 2 00 Lebih Utusan Tiba Berserta Berbagai Barang-Barang Eksotis Dari Negeri Yang Jauh.
Zhuge Liang Lalu Mengusulkan Agar Kaisar Mengeluarkan Titah Yang Intinya Adalah Untuk Memberikan Tunjangan Dan Santunan Kepada Keluarga Prajurit Shu Yang Meninggal Dalam Ekspedisi Keselatan. Kaisar Menyetujuinya Dan Untuk Setiap Keluarga Yang Ditinggalkan Negara Memberikan 10 Keping Emas (Setara 3 2 0 Gram Emas) Serta 50 Zheng Beras(Setara 2 5 Kg) Setiap Bulannya. Mereka Juga Diberikan Hadiah Sutra, Hewan Ternak Dan Obat-Obatan. Bagi Mereka Yang Tidak Mempunyai Tanah, Kaisar Memberikan Sebidang Tanah Untuk Mereka Kelola. Semua Orang Akhirnya Bersuka Cita Atas Kebaikan Kaisar Ini Dan Seluruh Negeri Shu Menikmati Kesuka-Citaan.
Sementara Itu Di Negeri Wei, Cao Pi Sekarang Telah Memerintah Selama 7 Tahun Dan Saat Ini Adalah Tahun 4 Masa Jianxin. Cao Pi Memiliki Seorang Anak Bernama Cao Rui Dari Istrinya Lady Zhen Yang Sebelumnya Adalah Istri Dari Anak Kedua Yuan Shao. Dia Menemukannya Didalam Kediamannya Di Ye Jun Dan Kemudian Dia Menikahi Wanita Ini Dan Menjadi Permaisuri Wei.
Kemudiam Hari Cao Pi Mengambil Putri Dari Guo Yong Di Guanzhong Sebagai Istrinya, Lady Guo Ini Adalah Seorang Wanita Yang Sangat Cantik Sekali, Ayahnya Selalu Berkata,"Dia Adalah Raja Diantara Para Wanita !" Dan Gelar ,"Raja Wanita" Selalu Dilekatkan Padanya.
Ketika Lady Guo Masuk Istana, Lady Zhen Akhirnya Kehilangan Pengaruhnya Karena Cao Pi Mengacuhkannya Dan Lady Guo Sangat Berambisi Untuk Mengantikan Kedudukan Lady Zhen. Lady Guo Kemudian Bersekutu Dengan Zhang Tao Seorang Menteri Di Istana Cao Pi.
Pada Saat Kaisar Sedang Gelisah, Zhang Tao Lalu Berkata, "Di Istana Permaisuri Ada Orang-Orang Yang Terbuat Dari Kayu Yang Menyerupai Wajah Yang Mulia, Serta Dibadannya Diukir Tanggal Lahir Yang Mulia. Aku Yakin Hal Ini Dapat Berakibat Buruk Pada Yang Mulia."
Cao Pi Kemudian Marah Besar Dan Memaksa Permaisurinya Untuk Bunuh Diri Dan Dia Kemudian Mengangkat Lady Guo Sebagai Penggantinya.
Lady Guo Yang Merasa Telah Menyingkirkan Pesaingnya Tidak Banyak Ambil Pusing Dengan Anak Lady Zhen Yaitu Cao Rui, Dia Membesarkannya Tetapi Walaupun Begitu Dia Tidak Menunjuk Cao Rui Sebagai Pewaris Takhta Cao Pi.
Ketika Berumur 15 Tahun, Cao Rui Telah Pandai Memanah Dan Juga Seorang Pengedara Kuda Yang Ahli.
Dia Menemani Ayahnya Untuk Berburu Dan Ditengah-Tengah Hutan Mereka Melihat Ada Seekor Burung Pdf By Kang Zusi
Dan Anaknya. Cao Pi Memanah Burung Itu, Sementara Itu Anak Burung Itu Terbang Menghindar. Melihat Bahwa Anak Burung Itu Terbang Kearah Cao Rui, Cao Pi Memerintahkan Anaknya Untuk Menembak Anak Burung Itu. Tetapi Tiba-Tiba Saja Cao Rui Menangis.
"Yang Mulia Telah Membunuh Ibunya, Bagaimana Mungkin Yang Mulia Juga Menginginkan Anaknya ?"
Kata-Kata Itu Membuat Cao Pi Sangat Menyesali Tindakannya. Dia Segera Membuang Busurnya Dan Berkata, "Anakku, Suatu Hari Kau Akan Menjadi Seorang Pemimpin Yang Bijak Dan Penuh Cinta Kasih."
Akibat Dari Hal Ini, Cao Pi Memutuskan Bahwa Cao Rui Harus Mengantikan Dirinya Suatu Hari Nanti. Dia Pun Segera Memberi Gelar Pangeran Ping Yuan Kepada Cao Rui.
Pada Bulan Ke 5 Kaisar Jatuh Sakit Dan Segala Macam Pengobatan Telah Dicoba Dan Tidak Membawa Hasil. Akhirnya 3 Pejabat Kepercayaan Cao Pi Dipanggil. Mereka Adalah Komandan Pasukan Tengah, Cao Zhen, Jendral Yang Menjaga Barat Chen Kun Dan Komandan Besar Sima Yi.
Ketika Mereka Telah Tiba, Cao Rui Dipanggil Untuk Menghada Dan Kemudian Cao Pi Berkata Seperti Ini,
"Aku Sekarang Sedang Sekarang. Aku Percayakan Anakku Agar Kalian Jaga Dan Kalian Bimbing. Kalian Harus Mendukung Dia Seperti Kalian Mendukungku."
"Kenapa Yang Mulia Berkata Seperti Ini " Kami Akan Terus Melayani Yang Mulia Sepenuh Hati Untuk 1000 Musimn Guru Dan Jutaan Tahun Lagi."
Pada Saat Itu Tiba-Tiba Jendral Penguasa Timur Cao Xiu Tiba Dan Menanyakan Kesehatan Kaisar. Dia Segera Diantar Untuk Menemui Kaisar.
Ketika Dia Masuk, Cao Pi Berkata Padanya, "Kau Dan Ke3 Orang Ini Adalah Pilar Dan Pondasi Dari Negara. Jika Kalian Mau Mendukung Anakku, Aku Dapat Menutup Mataku Dengan Damai."
Ini Adalah Kata-Kata Terakhir Dari Cao Pi. Air Mata Mengalir Dari Sudut Matanya, Dan Dia Pun Menghembuskan Napasnya Yang Terakhir. Dia Berusia 40 Tahun Dan Telah 7 Tahun Memerintah Ketika Dia Meninggal (Tahun 2 2 9 M).
Ke 4 Menteri Tersebut Segera Berduka Untuk Kematian Kaisarnya Dan Mereka Segera Menyiapkan Upacara Dan Mengangkat Cao Pi Sebagai Kaisar Wei Yang Baru.
Amnesti Umum Diberikan Dan Kenaikan Pangkat Diumumkan Berkenaan Dengan Pengangkatan Cao Rui Ini. Zhong Yao Diangkat Menjadi Pelindung Kekaisaran, Cao Zhen Diangkat Sebagai Wali Negara, Cao Xiu Sebagai Menteri Perang, Hua Xin Sebagai Komandan Besar, Wang Lang Sebagai Menteri Dalam Negeri, Chen Qun Sebagai Menteri Pekerjaan Dan Sima Yi Sebagai Komandan Pasukan Kavaleri Kekaisaran Yang Mengomandani 100.000 Prajurit Kavaleri Kekaisaran. Dan Masih Banyak Yang Lainnya Yang Juga Mendapatkan Kehormatan Dengan Pengangkatan Dan Jg Pemberian Gelar.
Kira-Kira Pada Saat Ini Terjadi Kekosongan Kepemimpinan Di Daerah Yongzhou Dan Liangzhou. Sima Yi Meminta Posisi Itu Dan Dia Diberikan Penunjukan Langsung Oleh Kaisar. Dia Segera Pergi Menuju Tempat Tugas Barunya Itu Dan Segera Seluruh Urusan Militer Di Daerah Barat Berada Dibawahnya, Dia Mengomandani Lebih Dari 2 00.000 Prajurit Dan Menjadi Komandan Militer Terkuat Di Wei.
Segera Seluruh Berita Yang Terjadi Di Wei Sampai Kepada Zhuge Liang Dan Dia Cukup Gelisah Mendengarnya.
Dia Berkata, "Cao Pi Telah Meninggal Dan Cao Rui Mengantikan Posisinya. Tetapi Bukan Itu Kekhawatiranku. Aku Hanya Khawatir Mengenai Sima Yi Ini, Dia Sangat Licik Dan Juga Ahli Dalam Seni Berperang. Sekarang Dia Mengomandani Seluruh Pasukan Wilayah Barat Dan Dia Merupakan Ancaman Nyata Bagi Shu. Sima Yi Ini Harus Segera Disingkirkan Secepatnya."
Pdf By Kang Zusi Penasehat Ma Xu Lalu Memberi Saran Mengenai Hal Ini, "Tuan Perdana Menteri, Kau Baru Saja Kembali Dari Perjalanan Melelahkan Keselatan. Dan Kau Harus Beristirahat Sebentar Untuk Memulihkan Dirimu Sebelum Kau Melakukan Ekspedisi Keutara. Walaupun Begitu, Aku Memiliki Rencana Agar Cao Rui Menyingkirkan Sima Yi. Bolehkan Aku Menjelaskannya Dihadapanmu ?"
"Rencana Apakah Yang Kau Punya ?" Tanya Zhuge Liang
"Cao Rui Belum Memiliki Kepercayaan Terhadap Sima Yi Walaupun Sima Yi Adalah Pejabat Tinggi Istana.
Kita Dapat Mengirim Seseorang Ke Luo Yan Dan Ye Jun Untuk Memfintah Sima Yi Dengan Menyebarkan Berita Bahwa Sima Yi Akan Memberontak. Hal Ini Akan Membuat Cao Rui Panik Dan Tidka Mempercayai Sima Yi. Jika Sima Yi Melakukan Tindakan Gegabah Bukan Tidak Mungkin Dia Dapat Dihukum Mati Atau Bahkan Akan Terjadi Perang Saudara Di Wei."
Zhuge Liang Setuju Atas Rencana Itu Dan Dia Mengadopsi Rencana Itu Untuk Segera Dijalankan.
Tiba-Tiba Di Ibu Kota Banyak Berita Dan Selebaran Bereda Dan Salah Satunya Sampai Kekota Ye Jun, Penjaga Gerbang Istana Mendapatkan Salah Satu Selebaran Itu Dan Mengirimkannya Pada Cao Rui.
Selebaran Itu Berbunyi, "Aku, Sima Yi. Komandan Pasukan Kavaleri Kekaisaran Di Yongzhou An Liangzhou, Percaya Pada Prinsip-Prinsip Kebenaran Universal, Sekarang Mengumumkan Pada Seluruh Kekaisaran : Pendiri Dinasti, Cao-Cao, Memiliki Rencana Untuk Menyerahkan Kekaisaran Ini Kepada Bangsawan Linzi, Cao Zhi. Tetapi Sangat Disayangkan, Petaka Menimpa Dirinya Dan Dia Tidak Dapat Duduk Disingasana Naga Untuk Beberapa Tahun Lamanya. Sekarang Cucu Kaisar Cao, Cao Rui, Tidak Mengikuti Jalan Kebajikan, Walaupun Duduk Diatas Singasana Kaisar Tetapi Dia Tidak Memenuhi Tujuan Dari Para Leluhurnya. Sekarang Aku Sesuai Dengan Keinginan Langit Dan Juga Rakyat Memutuskan Tanggal Dimana Aku Akan Mengerakkan Pasukanku Untuk Menjamin Bahwa Harapan Rakyat Dan Leluhur Wei Terlaksana. Ketika Hari Itu Tiba, Aku Memanggil Kalian Semua Untuk Mengikuti Diriku Dan Aku Akan Menghancurkan Seluruh Keluarganya Jika Ada Yang Membangkang. Pengumunan Ini Dibuat Agar Kalian Bersiap-Siap ."
Hal Ini Sangat Menakutkan Cao Rui Dan Dia Segera Menjadi Pucat. Segera Dia Memanggil Para Pejabat Untuk Membicarakan Hal Ini.
Hua Xin Berkata, "Ini Adalah Alasannya Mengapa Dia Meminta Posisi Sebagai Komandan Di Yongzhou Dan Liangzhou. Kaisar Cao, Pendiri Dari Dinasti Selalu Berkata Padaku Bahwa Sima Yi Itu Sangat Berambisi Dan Tidak Boleh Diberi Kepercayaan Terlalu Besar Terutama Dibidang Militer. Ini Adalah Awal Dari Pemberontakannya Dan Dia Pantas Untuk Dihukum Mati."
Wang Lang Berkata, "Sima Yi Ini Adalah Ahli Dalam Strategi Dan Taktik Perang. Dia Juga Sangat Berambisi, Oleh Karena Itu Dia Dapat Menyebabkan Petaka Untuk Kita Jika Kita Membiarkannya Hidup."
Segera Cao Rui Mengeluarkan Titah Untuk Menyiapkan Pasukan Yang Akan Dipimpinnya Untuk Menghukum Sima Yi.
Tiba-Tiba Cao Zhem Keluar Dari Barisan Dan Berkata, "Apa Yang Minta Tidak Dapat Dilakukan. Kaisar Terdahulu, Cao Pi Telah Mempercayakan Anaknya Kepada Beberap Pejabat Tinggi Istana Dan Sima Yi Adalah Salah Satunya, Kaisar Pi Melakukan Hal Itu Karena Yakin Dengan Kesetiaan Sima Yi. Saat Ini Kita Belum Tahu Kepastiannya Apakah Benar Sima Yi Ingin Memberontak. Jika Kau Terburu-Buru Mengirim Pasukan Untuk Menekannya Maka Kau Dapat Membuatnya Benar-Benar Memberontak. Hal Ini Mungkin Adalah Rencana Shu Atau Wu Untuk Memecah Belah Kita. Aku Mohon Yang Mulia Mempertimbangkan Hal Ini."
"Bagaimana Jika Sima Yi Memang Merencanakan Untuk Memberontak ?" Tanya Cao Rui.
Cao Zhen Menjawab, "Jika Yang Mulia Mencurigai Dia, Maka Lakukan Seperti Yang Liu Bang, Sang Pendiri Dinasti Han Lakukan Ketika Dia Dengan Alasan Mengunjungi Danai Yun Meng Kemudian Dia Pdf By Kang Zusi
Memanggil Bawahannya Dan Menangkap Han Xin Yang Segera Dilepas Dari Seluruh Jabatannya. Sekarang Kita Harus Pergi Ke An Yi, Sima Yi Pasti Keluar Unutk Menemuimu Dan Tindakan Dirinya Akan Kita Awasi. Dia Dapat Kita Tangkap Tiba-Tiba Jika Memang Diperlukan."
Cao Rui Lalu Mengubah Niatnya. Dia Lalu Memutuskan Untuk Menyerahkan Tugas-Tugas Negara Kepada Cao Zhen, Sementara Dia Berserta Pasukan Elit "Armored Tiger" Yang Sekaran Telah Menjadi Pasukan Penjaga Kaisar Utuk Meneaminya Pergi Menuju Barat. Dia Membawa 100.000 Prajurit Dan Bergerak Ke An Yi.
Sima Yi Yang Tidak Mengetahui Maksud Kedatangan Kaisar Dan Ingin Menunjukan Kekuasaanya Kepada Kolegaduanya Segera Ingin Menyambut Kaisar Dengan Membawa Seluruh Pasukannya Yang Berjumlah 100.000 Prajurit.
Ketika Sima Yi Mendekat, Para Bawahan Memberitakan Pada Kaisar, "Sima Yi Benar-Benar Memberontak, Dia Membawa Pasukan Besar Yang Berarti Dia Telah Bersiap Untuk Melawan."
Segera Cao Xiu Dengan Pasukan Besar Dikirim Untuk Menemui Sima Yi. Sima Yi Yang Berpikir Bahwa Kereta Kuda Kaisarlah Yang Tiba Segera Maju Seorang Diri Dan Dia Berdiri Ditepi Jalan Ketika Cao Xiu Tiba.
Cao Xiu Kemudian Mendekatinya Dan Berkata, "Kawan, Kaisar Terdahulu Telah Mempercayakan Kepadamu Tanggung Jawab Besar Untuk Menjaga Anaknya. Kenapa Sekarang Kau Memberontak ?"
Sima Yi Langsung Menjadi Pucat Dan Keringat Dingin Keluar Dari Tubuhnya Ketika Dia Dituduh Semacam Itu. Cao Xiu Lalu Menceritakan Apa Yang Terjadi.
"Ini Adalah Rencana Busuk Dari Musuh-Musuh Kita. Shu Dan Wu Telah Merencanakan Ini Untuk Memecah Belah Kita. Ini Adalah Rencana Untuk Meretakan Hubungan Tuan Dengan Hambanya. Biarkan Aku Menemui Putra Langit Dan Aku Akan Menjelaskannya."
Segera Dia Memerintahkan Pasukannya Mundur Dan Sima Yi Seorang Diri Menemui Kaisar.
Sima Yi Bersujud Serta Menangis Lalu Berkata, "Kaisar Terdahulu Mempercayakan Anaknya Padaku, Mana Mungkin Akan Kukhianati Dirinya " Ini Adalah Rencana Busuk Musuh. Aku Memohon Agar Aku Diijinkan Untuk Memimpin Pasukan, Pertama Akan Kuhancurkan Shu Lalu Kemudian Menyerang Wu Sehingga Aku Dapat Membuktikan Baktiku Pada Kaisar Terdahulu Dan Juga Yang Mulia."
Walaupun Begitu Cao Rui Tidak Merasa Yakin. Kemudian Hua Xin Berkata, "Bagaimanapun Lebih Baik Untuk Menarik Semua Kekuasaan Militernya Dan Kita Dapat Menyuruhnya Untuk Pensiun Atau Berkerja Diistana Saja."
Dan Akhirnya Diputuskan Bahwa Sima Yi Diberikan Pensiun Dini Dan Dia Kembali Kekampung Halamannya. Cao Xiu Mengantikan Posisinya Dan Cao Rui Kembali Ke Luo Yang.
Segera Berita Ini Dilaporkan Pada Zhuge Liang Yang Kemudian Sangat Senang Karena Telah Berhasil Menjalankan Rencananya.
"Sima Yi Telah Dicopot Dari Jabatannya. Dia Telah Lama Menjadi Penghalang Bagiku Unutk Menyerang Wei. Sekarang Ketika Dia Telah Disingkirkan, Aku Tidak Memiliki Kekhawatiran Lagi."
Pada Sidang Besar Pertama, Zhuge Liang Segera Maju Dan Memohon Kepada Kaisar Shu Untuk Diberikan Perintah Menyerang Wei.
"Kaisar Pertama Telah Menyelesaikan 1/ 2 Rencana Besarnya Ketika Dia Meninggal. Pada Saat Ini Kekaisaran Terbagi Dalam 3 Bagian Dan Negeri Kita Adalah Yang Paling Lemah. Ini Adalah Saat2 Yang Pdf By Kang Zusi
Paling Kritikal Untuk Kita. Setiap Menteri Diharapkan Untuk Berkerja Sebaikduanya Diibu Kota Dan Para Prajurit Harus Setia Dan Mengabdi Sepenuh Hati Untuk Menjaga Perbatasan Negara, Karena Kita Harus Mengingat Kebaikan Dari Kaisar Pertama Dan Kita Harus Membayar Kebaikan Itu Dengan Melayani Yang Mulia Saat Ini."
"Menteri Tinggi Fei Yi, Guo Youzhi Dan Dong Yun Adalah Menteri2 Jujur, Mereka Sangat Setia Dalam Pengabdian Mereka. Oleh Karena Itu Menurut Pendapat Hamba, Yang Mulia Harus Berkonsultasi Pada Mereka Untuk Setiap Urusan Didalam Istana Baik Yang Besar Maupun Kecil Sebelum Mengambil Tindakan Apapun. Yang Mulia Akan Mendapatkan Keuntungan Besar Dengan Membuat Kesalahan Dikoreksi."
"Jendral Xian Chong Adalah Orang Dengan Temperamen Yang Terkendali. Dia Sangat Ahli Dalam Urusan Militer. Menurut Pendapat Hamba, Xian Chong Pantas Diangkat Menjadi Komandan Utama Dan Yang Mulia Harus Berkonsultasi Padanya Untuk Segala Urusan Militer Baik Yang Besar Maupun Yang Kecil, Dimana Jika Kekuatan Militer Kita Akan Mendapatkan Hasil Yang Maksimal Olehnya."
"Kepala Sekertaria Chen Zhen, Komandan Zhang Si Dan Menteri Jiang Wan Adalah Para Ahli Yang Telah Memperoleh Pencerahan, Mereka Sangat Jujur Dan Rela Berkorban Sampai Titik Darah Penghabisan.
Hamba Berharap Yang Mulia Selalu Memiliki Mereka Didekat Yang Mulia. Jika Semua Ini Telah Dilakukan Maka Kejayaan Dari Han Akan Segera Kembali."
"Sedangkan Hamba Sendiri Hanyalah Seorang Petani Dari Nanyang Yang Hanya Perduli Dengan Keselamatan Pribadi Saja Dari Jaman Kekacauan Ini. Tetapi Kaisar Terdahulu, Tanpa Memperdulikan Status Rakyat Jelataku Telah Datang Menghadap Sebanyak 3 Kali Menuju Gubuk Tuaku Dan Meminta Pendapatku Mengenai Kejadian2 Saat Ini. Ketulusan Hatinya Telah Sangat Mempengaruhi Diriku Dan Aku Setuju Untuk Melakukan Yang Terbaik Untuknya. Aku Hadir Dimasa2 Kegelapan Yang Juga Masa2 Yang Tersulit Dimana Aku Diberikan Kepercayaan Dan Jabatan Oleh Kaisar Terdahulu. Tetapi Semua Itu Adalah 2 1
Tahun Yang Lalu. Setelah Itu Kaisar Terdahulu Mempercayakan Anaknya Kepadaku Untuk Kujaga Dan Dalam Ajalnya Dia Memberikan Kepercayaan Dan Tugas Yang Besar Sekali Pada Diriku. Sejak Hari Itu Aku Selalu Hidup Dalam Kekhawatiran Jika Aku Gagal Dalam Menjalankan Tugas Yang Diberikan Kepadaku Sehingga Aku Mengaburkan Kejayaan Yang Telah Dengan Susah Payah Dibangun Olehnya."
"Dan Inilah Mengapa Aku Menjalankan Ekspedisi Menuju Selatan. Sekarang Daerah Selatan Sudah Berhasil Dikendalikan Dan Pasukan Kita Berada Dalam Kondisi Prima. Aku Harus Memimpin Pasukan Kita Menuju Utara Dimana Aku Akan Menyingkirkan Pemberontak Dan Menrestorasi Han Dan Kemudian Mengembalikan Yang Mulia Untuk Duduk Disingasana Di Ibu Kota Lama. Ini Adalah Tugasku Sebagai Balasan Kebaikan Kaisar Terdahulu Dan Juga Sebagai Bukti Kesetiaanku Pada Yang Mulia. Dan Untuk Masalah Mengenai Apakah Hal Ini Baik Atau Tidak Untuk Dilakukan Maka Biarkan Masalah Itu Dijawab Oleh Guo Yizhi, Fei Yi Dan Dong Yun. Aku Mohon Yang Mulia Memerintahkan Padaku Tugas Untuk Membunuh Pemberontak Dan Mengembalikan Kejayaan Han. Jika Aku Gagal Maka Hukumlah Aku, Jika Kau Tidak Tahu Apa Pentingnya Merestorasi Han Maka Itu Merupakan Kesalah Pena Sehat-Sehat Mu."
"Yang Mulia Harus Dapat Melihat Jalan Yang Benar Dan Mempelajari Dengan Cermat Semua Hal Yang Dikatakan Kepada Yang Mulia. Ingatlah Mengenai Pesan Terakhir Dari Kaisar Terdahulu."
"Aku Tidak Dapat Mengekspresikan Bagaimana Kebahagiaanku Jika Yang Mulia Menerima Saranku Ini."
Kaisar Membaca Surat Ini Dan Berkata, "Ayah Menteri, Kau Baru Saja Kembali Dari Perjalanan Jauh Dan Melelahkan Melawan Suku Man Diselatan. Kau Belum Saja Beristirahat Tetapi Sekarang Sudah Akan Pergi Menuju Utara. Aku Khawatir Hal Ini Akan Terlalu Berat Bagimu."
Zhuge Liang Berkata, "Tanggung Jawab Yang Plg Berat Telah Ditaruh Dipundakku, Kesejahteraan Yang Mulia Telah Dipercayakan Kaisar Terdahulu Kepadaku. Aku Tidak Dapat Beristiraha Siang Dan Malam Sampai Kemuliaan Yang Mulia Menerangi Seluruh Penjuru Negeri. Sekarang Selatan Telah Tenang, Didalam Negeri Semuanya Tentram. Hamba Rasa Tidak Mungkin Lagi Ada Waktu Yang Lebih Tepat Daripada Sekarang Untuk Menghancurkan Pmeberontak Dan Menguasai Daratan Tengah."
Pdf By Kang Zusi Dari Antara Barisan Menteri Muncul Menteri Qiao Zhou Yang Berkata, "Aku Telah Melihat Bintang Dilangit. Bintang Diutara Sangatlah Cerah Dan Juga Bersinar Terang. Rencanamu Ini Mungkin Akan Mendapatkan Banyak Rintangan Besar."
Kemudian Dia Melanjutkan, "Kau, Tuan Perdana Menteri, Mengerti Mengenai Misteri Dari Bintang Dilangit, Mengapa Kau Menentang Takdir ?"
"Karena Bintang2 Dilangit Memiliki Perubahan Tak Terbatas, Seseorang Tidak Boleh Bergantung Pada Bintang Terlalu Besar. Dan Juga Aku Telah Mengirim Pasukan Menuju Han Zhong Dimana Aku Akan Segera Bertindak Begitu Aku Mempelajari Keadaan Yang Sedang Terjadi Diperbatasan.", Jawab Zhuge Liang.
Permohonan Qiao Zhou Ditolak. Zhuge Liang Telah Memantapkan Pikirannya Untuk Memulai Ekspedisi Ke Utara. Akhirnya Guo Youzhi, Dong Yun Dan Fei Yi Diperintahkan Untuk Mengurus Masalah-Masalah Diistana. Xiang Chong Ditugaskan Untuk Mengawasi Segala Masalah Militer Dan Dia Diangkat Menjadi Komandan Utama. Jiang Wan Diangkat Menjadi Penasehat Militer, Chen Zhen Menjadi Kepala Sekertariat, Zhang Si Menjadi Kepala Istana Perdana Menteri, Du Qiong Sebagai Kepala Pengawas Kekaisaran, Du Wei Dan Yang Hon Diangkat Sebagia Menteri, Meng Guang Dan Lai Min Diangkat Sebagai Kepala Agama, Yin Mo Dan Li Zhuan Sebagai Kepala Pendidikan, Xi Zheng Dan Fei Shi Diangkat Menjadi Sekertaris Umum, Qiao Zhou Sebagai Kepala Sekertaris Dan Yang Lainnya Juga Mendapatkan Penugasan Dari Zhuge Liang.
Semuanya Diharapkan Dapat Mengurus Masalah-Masalah Yang Biasanya Ditangani Zhuge Liang Selama Dia Tidak Berada Diibu Kota.
Setelah Menerima Titah Kaisar Dia Segera Memimpin Ekspedisi Menuju Utara, Zhuge Liang Kemudian Kembali Ke Istananya Dan Memanggil Semua Jenderal-Jenderal Pasukan Untuk Menerimta Perintahnya.
Dan Mereka Satu Persatu Mendapat Penugasan Didalam Pasukannya.
Komandan Utama Pasukan Garis Depan Wei Yan, Komandan Pasukan Garis Depan Zhang Yi Dan Wang Ping, Komandan Utama Pasukan Garis Belakang Li Hui, Komandan Pasukan Garis Belakang Lu Yin, Komandan Utama Pasukan Kiri Dan Juga Kepala Komisariat Pasukan Ma Dai, Komandan Pasukan Kiri Zhang Ni, Komandan Utama Pasukan Kanan Ma Zheng, Komandan Pasukan Kanan Dan Kepala Perbekalan Deng Zhi. Pengatur Pasukan Tengah Liu Yang, Komandan Pasukan Tengah Liao Hua Dan Hu Ji, Jendral Barisan Depan Pasukan Tengah Yuan Lin, Liu Ba Dan Xu Yun, Jendral Belakang Pasukan Tengah Hu Ban, Jendral Kiri Pasukan Tengah Wu Yi Dan Ding Xian, Jendral Kanan Pasukan Tengah Gao Xiang, Guan Yong Dan Liu Min, Jendral Tengah Pasukan Tengah Du Qi, Shenng Bo Dan Fan Qi. Penasehat Pasukan Ma Xu, Yang Yi, Chun Xi Dan Du Yi. Sekertaris Militer Fan Jian Dan Dong Jue. Pasukan Pengawal Kiri Kekaisaran Guan Xing, Pasukan Pengawal Kanan Kekaisaran Zhang Bao.
Li Yan Diberikan Tugas Untuk Menjaga Perbatasan Dengan Wu Disebelah Tenggara.
Zhuge Liang Menjadi Panglima Besar Dan Komandan Utama Seluruh Pasukan Dalam Ekspedisi Keutara Ini.
Semua Telah Siap Dan Hari Telah Dipilih Untuk Mengerakkan Pasukan Yaitu Pada Tahun Ke 5 Jiangxin Dibulan Ke 3 Pada Hari Harimau.
Setelah Penunjukan Dibuat, Kemudian Datang Seorang Jendral Veterak Yang Dari Tadi Menunggu Penunjukan Yang Tidak Kunjung Datang Kepadanya.
"Aku Mungkin Sudah Tua, Tetapi Aku Masih Memiliki Semangat Dan Kekuatan Seperti Liao Po Dan Juga Semangat Ksatria Seperti Ma Yuan. Mengapa Aku Dianggap Sudah Tidak Berguna Padahal Kedua Orang Itu Tidak Mau Mengakui Bahwa Mereka Berumur Tua ?"
Dia Adalah Zhao Yue. Zhuge Liang Berkata Padanya, "Aku Telah Kehilangan Ma Chao Yang Meninggal Karena Sakit Ketika Aku Kembali Dari Ekspedisi Ke Selatan. Dan Aku Merasa Telah Kehilangan Sebelah Tanganku. Sekarang , Pdf By Kang Zusi
Jendral, Kau Harus Mengakui Bahwa Umurmu Telah Cukup Tua. Sedikit Saja Kesalahan Maka Bukan Saja Menguncangkan Reputasi Besarmu Tetapi Akan Berdampak Buruk Bagi Seluruh Pasukan."
Zhao Yue Menjawab, "Aku Tidak Pernah Gentar Dihadapan Musuh-Musuhku Sejak Pertama Kali Aku Mengikuti Kaisar Terdahulu. Aku Selalu Berada Digaris Depan. Adalah Sebuah Kehormatan Dan Kebahagiaan Bagi Orang Pemberani Untuk Mati Dimedan Pertempuran. Apakah Tuan Perdana Menteri Kira Aku Akan Menyesali Hal Itu " Ijinkan Aku Memimpin Pasukan, Aku Mohon."
Zhuge Liang Menggunakan Seluruh Kemampuannya Untuk Meminta Zhao Yue Tinggal Tetapi Zhao Yue Tetap Bersikukuh.
Zhao Yue Akhirnya Berkata, "Jika Tuan Perdana Menteri Tetap Menolak Maka Aku Akan Memohon Dikakimu Sampai Kepalaku Pecah Dan Mati Dibawah Kakimu Ini."
Akhirnya Zhuge Liang Menyerah Dan Mengijinkan, "Jendral, Kau Boleh Menjadi Pemimpin Pasukan Depan, Tetapi Kau Harus Mencari Kolega Untuk Mendampingimu."
"Aku Akan Membantu Jendral Zhao !" Teriak Deng Zhi Tanpa Ragu Sedikitpun, "Aku Mungkin Tidak Terlalu Banyak Berguna, Tetapi Aku Akan Membantu Untuk Menghancurkan Musuh."
Dan Berikutnya 5.000 Prajurit Veteran Yang Sudah Malang Melintang Diberbagai Pertempuran Sejak Awal Berdirinya Shu Segera Menawarkan Diri Mengikuti Zhao Yue Menjadi Pasukan Pembuka Didepan. Dan Juga 10 Jendral Lainnya Ingin Mengikuti Zhao Yue.
Setelah Pasukan Paling Depan Bergerak, Akhirnya Pasukan Utama Sampai Kegerbang Utara Disana Kaisar Sendiri Yang Datang Untuk Melepas Kepergian Perdana Menterinya. Kaisar Menyertai Hingga 5 Li Jauhnya Dari Gerbang Kota. Panji-Panji Perang Berkibaran, Tombak Serta Pedang Berkilauan Terkena Sinar Matahari.
Mereka Segera Mengambil Jalan Tercepat Menuju Han Zhong.
Segera Berita Mengenai Ini Sampai Ke Luo Yang Dimana Cao Rui Sedang Mengadakan Rapat. Seorang Menteri Maju Dan Berkata, "Laporan Dari Perbatasan Berkata Zhuge Liang Telah Bergerak Bersama 3
00.000 Prajurit Shu Menuju Han Zhong. Zhao Yue Dan Deng Zhi Adalah Pemimpin Dibarisan Terdepan."
Laporan Ini Segera Mengejutkan Cao Pi Dan Dia Bertanya, "Siapakah Yang Mau Memimpin Pasukanku Untuk Menghalau Serangan Ini ?"
Segera Ada Seseorang Yang Maju Dan Berkata, "Ayahku Meninggal Di Hanzhong Dan Aku Masih Belum Dapat Membalaskan Dendamnya. Sekarang Aku Ingin Memimpin Pasukan Untuk Melawan Shu Dan Aku Berharap Yang Mulia Memberikan Pasukan Untuk Tujuan Ini. Aku Akan Melakukan Jasa Apapun Yang Aku Bisa Untuk Negara, Dan Juga Untuk Membalaskan Dendam Ayahku. Aku Tidak Perduli Apa Yang Akan Terjadi Padaku Kemudian."
Yang Berbicara Adalah Anak Dari Xiahou Yuan, Xiahou Mao. Dia Pada Dasarnya Adalah Seorang Yang Tidak Perduli Dan Juga Sangat Menyedihkan. Ketika Muda Dia Telah Diadopsi Oleh Xiahou Dun. Ketika Xiahou Yuan Terbunuh Oleh Huang Zhong, Cao-Cao Tergerak Dan Menikahkan Xiahou Mao Dengan Salah Satu Putrinya Yaitu Putri Cao Qing He. Sehinnga Sejak Saat Itu Dia Menjadi Menantu Kaisar Dan Dia Mendapat Perlakukan Berbeda Dikalangan Istana. Walaupun Dia Mendapatkan Jabatan Militer, Tetapi Dia Tidak Pernah Ditugaskan Memimpin Pasukan. Tetapi Karena Dia Telah Meminta Penugasan Untuk Menghalau Pasukan Shu Maka Dia Diangkat Menjadi Komandan Utama Dari Seluruh Pasukan Barat Dan Dia Telah Siap Untuk Mengerakkan Pasukan.
Tetapi Menteri Dalam Negeri Wang Lang Kemudian Menentang Penunjukan Itu Dan Berkata, "Penunjukan Ini Salah ! Xiahou Mao Tidak Pernah Terjun Dalam Pertempuran Dan Tidak Cocok Untuk Posisi Ini Apalagi Pdf By Kang Zusi
Ketika Musuh Yang Kita Hadapi Adalah Zhuge Liang, Orang Yang Sangat Ahli Dalam Strategi Dan Mungkin Yang Terbaik Di 4 Penjuru Bumi."
"Aku Pikir Kau Telah Bersekongkol Dengan Zhuge Liang Dengan Mengatakan Hal Itu. Sejak Aku Masih Kanak-Anak, Aku Telah Mempelajari Strategi Dan Sangat Ahli Dengan Masalah Militer. Kenapa Kau Meragukan Diriku " Aku Bersumpah Tidak Akan Melihat Lagi Wajah Kaisar Jika Aku Tidak Menangkap Zhuge Liang. " Kata Xiahou Mao.
Wang Lang Dan Para Pendukungnya Terdiam. Xiahou Mao Kemudian Berpamitan Kepaada Cao Rui Dan Segera Menuju Chang An Untuk Mempersiapkan Pasukannya. Dia Membawa 2 00.000 Prajurit Daerah Barat Untuk Menghadapi Pasukan Shu.
Zhuge Liang Merebut 3 Kota.
Zhuge Liang Bergerak Kearah Utara Melewati Mianyang Dimana Disana Terdapat Makam Ma Chao.
Sebagai Penghormatan Kepada Jendral Harimau Itu Maka Zhuge Liang Berhenti Sebentar Dan Melakukan Doa Disana. Ma Dai Ditunjuk Sebagai Kepala Upacara Untuk Hal Itu.
Setelah Itu, Zhuge Liang Mendiskusikan Rencana Perangnya, Kemudian Mata-Mata Datang Dan Melaporkan, "Penguasa Wei, Cao Rui Telah Mengerakan Angkatan Perang Baratnya Dengan Menunjuk Xiahou Mao Sebagai Kepala Komandan."
Kemudian Wei Yan Mengusulkan Sebuah Renana Dan Berkata, "Xiahou Mao Hanyalah Seorang Anak Kecil Dari Keluarga Kaya, Dia Terlalu Lembek Dan Juga Bodoh. Berikan Aku 5.000 Prajurit Dan Aku Akan Keluar Menuju Baozhong Mengikuti Pegunungan Qinling Kearah Timur Menuju Lembah Ziwu Dan Kemudian Aku Akan Keutara Dari Sana. Dalam 10 Hari Aku Akan Berada Di Chang An. Mendengar Hal Ini Pasti Xiahou Mao Akan Segera Mengosongkan Kota Dan Dia Harus Kabur Menuju Perbatasan. Aku Akan Menhadang Dari Timur Dan Kau, Tuan Perdana Menteri Dapat Melintasi Lembah Xie Dengan Pasukan Utama. Dengan Cara Ini Maka Seluruh Bagian Barat Chang An Akan Menjadi Milik Kita Dengan Sekali Jalan."
Zhuge Liang Tersenyum Atas Usulan Itu.
"Aku Pikir Rencana Ini Tidak Sempurna. Kau Berjudi Dengan Berpikir Bahwa Tidak Ada Seoranpun Di Wei Yang Akan Menjaga Chang An. Jika Ada Yang Mengusulkan Untuk Mengirim Pasukan Menjaga Jalan Keluar Dari Gunung Maka Kita Akan Kehilangan 5.000 Prajurit. Rencana Ini Tidak Akan Berjalan."
"Jika Kau, Tuan Perdana Menter, Bergerak Melalui Jalan Uatama Maka Mereka Akan Membawa Seluruh Pasukan Mereka Menahanmu Dan Dengan Begitu Kau Tidak Akan Pernah Sampai Kedataran Tengah."
"Tetapi Aku Akan Pergi Melewati Jalan Lain Disebelah Kanan Longyou. Aku Tidak Akan Gagal Jika Aku Mengikuti Strategi Berperang." Kata Zhuge Liang.
Wei Yan Akhirnya Mundur Dengan Wajah Yang Menandakan Kekecewaan Karena Usulannya Ditolak.
Kemudian Zhuge Liang Memerintahkan Zhao Yue Untuk Segera Menggerakan Pasukan.
Xiahou Mao Sedang Berada Di Chang An Menyiapkan Pasukannya. Kemudian Datang Kepadanya Seorang Jendral Dari Xiliang Bernama Han De, Seorang Dengan Keberanian Luar Biasa Yang Senjatanya Adalah Sebuah Kapal Besar Yang Diberi Nama "Pembelah Gunung". Dia Membawa Bersamanya 80.000 Prajurit Suku Qiang. Mereka Segera Di Terima Dan Pasukannya Dijadikan Pasukan Garis Depan.
Han De Ini Mempunyai 4 Orang Anak Yang Semuanya Sangat Ahli Didalam Berkuda Dan Juga Memanah.
Mereka Bernama Han Ying, Han Yao, Han Qiong Dan Han Qi Dan Mereka Semua Datang Untuk Menyertai Ayahnya Menuju Medan Pertempuran. Han De Memimpin Anak-Anaknya Berserta 80.000 Prajuritnya Pdf By Kang Zusi
Menuju Gunung Nyanyian Phoenix Dimana Disana Mereka Membentuk Formasi Untuk Menghadang Pasukan Shu.
Ketika Formasi Pasukannya Sudah Selesai, Han De Dan Putraduanya Segera Berkuda Kedepan Dan Dia Mulai Memaki Dan Menghina Musuhnya. Mereka Berterka, "Pemberontak Dan Perampok !!! Berani Sekali Kau Menyerang Daerah Kami ?"
Zhao Yue Yang Awalnya Tetap Tenang Lama Kelamaan Mulai Kehilangan Kesabarannya Mendengar Segala Caci Maki Musuh Dan Dia Segera Menantang Musuh Untuk Berduel. Putra Tertua Han De, Han Ying Segera Menerima Tantangan Itu Dan Dia Mendekati Zhao Yue. Tidak Perlu Terlalu Lama Bagi Zhao Yue, Hanya Dalam 3 Jurus Saja Dia Berhasil Membunuh Han Ying. Segera Adiknya Han Hao Berusaha Membalaskan Dendam Kakaknya, Dia Menggunakan Pedang Dan Menebaskannya Kearah Zhao Yue.
Serangan Tiba-Tiba Ini Berhasil Melukai Zhao Yue Di Lengannya Tetapi Hal Ini Menambah Amarah Yang Ada Didalam Dirinya Dan Jendral Tua Ini Langsung Mengeluarkan Seluruh Kemampuannya Dan Han Yao Pun Terdesak Didalam Pertarungan Itu. Kemudian Han Qiong Mengambil Tombak Panjangnya Dan Dia Segera Membantu Kakaknya Yang Terdesak. Sekarang Zhao Yue Melawan 2 Orang Musuh Tetapi Keahliannya Berkuda Memang Luar Biasa, Dia Dapat Mengimbangi Mereka Berdua Dan Membalikkan Keadaan. Melihat Kakak-Kakaknya Hampira Kalah, Han Qi Segera Maju Dan Ikut Menyerang, Dia Memiliki Sepasang Pedang Yang Bernama "Matahari Dan Bulan". Dan Zhao Yue Pun Menghadapi 3 Orang Jendral Dan Dia Mulai Kewalahan.
Akhirnya Zhao Yue Melemparkan Tombaknya Dan Mengenai Han Qi Yang Segera Terjatuh Dari Kudanya.
Zhao Yue Kemudian Mundur Dan Lari. Han Qiong Lalu Mengambil Busurnya Dan Menembakan 3 Anak Panah Sekaligus Yang Berhasil Di Hindari Oleh Zhao Yue Dengan Menebaskan Pedang Langitnya, Hawa Pedang Langit Ini Bahkan Membelah Pepohonan Yang Ada Disekelilingnya. Karena Kesal, Han Qiong Segera Mengambil Tombaknya Dan Mengejar Zhao Yue. Zhao Yue Yang Melihat Hal Ini Segera Mengambil Busurnya Dan Menembakan Anak Panahnya. Anak Panah Ini Mengenai Han Qiong Di Wajahnya Dan Akhirnya Han Qiong Terjatuh Dan Tewas Seketika.Han Yao Yang Ikut Mengejar Segera Memacu Kudanya Dan Akhirnya Berhasil Mendekati Zhao Yue, Dia Segera Menebaskan Pedangnya, Tetapi Zhao Yue Berhasil Menghindarinya Dan Hanya Mengenai Pelindung Bahunya Saja. Han Yao Lengah Dan Kemudian Zhao Yue Melompat Dari Atas Kudanya Keatas Kuda Han Yao Dimana Kemudian Dia Segera Melumpuhkan Han Yao Dan Menjadikannya Tawanan. Zhao Yue Kemudian Segera Kembali Kedalam Pasukannya Bersama Tawanannya, Disana Dia Memerintahkan Pasukannya Mengikat Han Yao Dan Kemudian Dia Kembali Lagi Untuk Mencari Tombaknya Yang Tertancap Di Badan Han Qi.
Han De Sangat Terkejut Dengah Kenyataan Dia Kehilangan Semua Putraduanya Dan Dia Segera Masuk Kembali Kedalam Barisan Pasukannya. Pasukan Qiangnya Juga Sangat Ketakutan Oleh Kegagahan Zhao Yue Dan Mereka Tidak Berani Menghadapi Zhao Yue. Akhirnya Mereka Mundur Dan Zhao Yue Memerintahkan Pasukannya Untuk Maju Dan Membunuh Sebanyak Mungkin Pasukan Musuh Yang Mundur.
Melihat Bahwa Zhao Yue Telah Berhasil Mengalahkan Musuh, Deng Zhi Dan Pasukannya Segera Bergabung Mengejar Musuh. Han De Melihat Bahwa Dia Mungkin Tertangkap Segera Turun Dari Atas Kudanya Dan Melepaskan Jubahnya Serta Helmnya Dan Berbaur Dengan Pasukannya Yang Lari. Pasukan Shu Akhirnya Kembali Kekemahnya Saat Malam Menjelang.
Didalam Kemah Deng Zhi Memberi Selamat Terhadap Zhao Yue.
"Untuk Seseorang Yang Berumur Hampir 70 Tahun, Kau Sungguh Mengesankan Dan Sangat Hebat. Kau Masih Selayaknya Seorang Pendekar Seperti Ketika Kau Menembus Ratusan Ribu Pasukan Cao-Cao.
Sungguh Suatu Hal Yang Sangat Luar Biasa Kau Dapat Membunuh 4 Jendral Dalam Satu Hari."
"Walaupun Begitu, Tuan Perdana Menteri Berpikir Aku Sudah Terlalu Tua Dan Tidak Ingin Menggunakan Aku Lagi. Aku Harus Memberikannya Bukti."
Pdf By Kang Zusi Han Yao Yang Berhasil Ditawan Segera Dikirim Menuju Kemah Utama Bersama Seorang Utusan Yang Membawa Berita Kemenangan Ini.
Sementara Itu, Han De Berserta Pasukannya Yang Baru Saja Dikalahkan Segera Kembali Ke Kemah Utama.
Dia Menceritakan Kejadian Tragis Yang Dialaminya Dengan Berurai Air Mata. Kemudian Xiahou Mao Marah Dan Dia Memutuskan Untuk Memimpin Pasukannya Melawan Zhao Yue.
Ketika Mata-Mata Melaporkan Kedatangannya, Zhao Yue Mengambil Tombaknya Dan Segera Naik Keatas Kudanya. Dia Memimpin 1.000 Prajuritnya Menuju Gunung Nyanyian Phoenix. Xiahou Mao Memakai Helm Yang Terbuat Dari Emas Dan Mengendarai Kuda Berwarna Putih. Dia Membawa Pedang Besar. Dia Melihat Zhao Yue Dan Akan Menantangnya, Tetapi Han De Mencegahnya.
"Bukankah Ini Waktuku Unutk Membalaskan Dendam Ke 4 Putraku ?" Kata Han De.
Han De Kemudian Mengambil Kapak Besarnya Dan Dia Segera Berkuda Kearah Zhao Yue Yang Juga Menghampirinya. Duel Itu Berlangsung Singkat Saja Karena Pada Jurus Yang Ke 3 Zhao Yue Berhasil Menjatuhkan Han De. Lalu Tanpa Menunggu-Nunggu Lagi, Zhao Yue Seorang Diri Menerjang Kearah Xiahao Mao Yang Segera Mundur Ketakutan Kedalam Pasukannya. Kemudian Deng Zhi Memimpin 10.000
Prajurit Segera Membantu Zhao Yue Dan Mereka Mendapatkan Kemenangan Hari Itu. Pasukan Wei Mundur Sejauh 5 Li Dan Membuat Kemah Disana.
Pertempuran Pertama Yang Dialami Xiahao Mao Berakhir Dengan Kekalahan, Xiahao Mao Lalu Memanggil Bawahannya Untuk Berdiskusi.
Dia Berkata, "Aku Telah Mendengar Mengenai Zhao Yue Ini Sejak Lama, Tetapi Belum Pernah Bertemu Muka Dengannya. Sekarang Walaupun Pendekar Itu Telah Tua Tetapi Dia Tetap Gagah Dan Memiliki Kekuatan Luar Biasa. Cerita Mengenai Pertempuran Di Dangyang Dimana Dia Bertempur Seorang Diri Melawan Seluruh Pasukan Cao-Cao Memang Bukan Cerita Bohong. Apa Yang Harus Kita Lakukan Melawan Orang Seperti Dia ?"
Kemudian Cheng Wu, Putra Dari Cheng Yu Berkata, "Pendapatku Adalah Bahwa Walaupun Zhao Yue Ini Sangat Hebat Dimedan Perang Tetapi Dia Tidak Memliki Penasehat Yang Hebat Didalam Pasukannya.
Sebenarnya Kita Tidak Perlu Takut Padanya. Kita Harus Menantang Bertempur Lagi Secepatnya Tetapi Sebelumnya Kita Siapkan Dahulu 2 Jebakan Penyergapan. Kau Akan Mundur Dan Itu Akan Membuatnya Mengejarmu. Kemudian Kau Naiklah Keatas Sebuah Bukit Dan Pasukan Kita Akan Keluar Dari Tempat Persembunyiaannya Dengan Begitu Dia Akan Terkepung Dari Segala Penjuru Dan Kita Akan Menangkapnya."
Segera Persiapan Yang Diperlukan Untuk Rencana Itu Segeera Dijalankan. 2 Pasukan Yang Masing-Masing Berjumlah 3 0.000 Prajurit Dipimpin Oleh Dong Xin Dan Xue Ze Segera Di Perintahkan Untuk Menyergap Dari Sisi Kiri Dan Kanan. Xiahao Mao Kemudian Mengerahkan Tentaranya Sekali Lagi Untuk Menyerang, Bunyi Genderang Perang Dan Juga Kibaran Bendera Dan Panji Berang Terlihat Dari Kejauhan. Segera Setelah Dia Muncul, Zhao Yue Dan Deng Zhi Segera Keluar Membawa Pasukan Untuk Menghadapi Mereka.
Deng Zhi Berkata, "Pasukan Wei Baru Saja Dikalahkan Kemarin Hari. Mereka Menantang Bertempur Hari Ini, Pasti Mereka Telah Menyiapkan Jebakan. Kau Harus Berhati-Hati, Jendral."
"Aku Pikir Kita Tidak Perlu Takut Pada Pemuda Ini. Dia Tidak Pantas Kita Bicarakan. Kita Pasti Akan Menangkapnya Hari Ini."
Zhao Yue Segera Maju Menyerang Dan Pan Sui Segera Menghadapinya. Tetapi Pan Sui Dan Pasukannya Tidak Mampu Menghadapi Pasukan Zhao Yue Dan Mereka Akhirnya Mundur. Zhao Yue Segera Mengejarnya Dan Dia Kemudian Melihat Xiahao Mao, Zhao Yue Kemudian Mengubah Pengejarannya Dan Menuju Kearah Xiahao Mao. Tidak Kurang Dari 8 Jendral Wei Datang Untuk Menghadangnya Tetapi Satu Pdf By Kang Zusi
Demi Satu Mereka Melarikan Diri. Zhao Yue Mengejar Pasukan Wei Dan Xiahao Mao Dengan Sekuat Tenaga. Deng Zhi Membawa Pasuaknnya Dan Mengikuti Dari Belakang.
Ketika Zhao Yue Sudah Terlalu Jauh Masuk Kedalam Daerah Musuh Dan Deng Zhi Tertahan Oleh Banyaknya Pasukan Wei Yang Menahannya, Xiahao Mao Lalu Memberikan Signal Bagi Pasukan Penyergapnya Unutk Keluar. Dong Xin Dari Kanan Dan Xue Ze Dari Kiri. Deng Zhi Tidak Dapat Menembus Pasukan Musuh Untuk Menyelamatkan Zhao Yue. Zhao Yue Bersama 1.000 Prajurit Berkudanya Terkejut Ketika 60.000 Prajurit Mengepungnya, Tetapi Dia Tidak Bergeming Atau Takut Sedikitpun. Dia Kemudian Berusaha Mencari Jalan Keluar Dari Kepungan Itu, Prajuritnya Satu Demi Satu Berguguran, Tetapi Untuk Setiap 1 Prajuritnya Yang Jatuh Mereka Berhasil Membunuh 10 Prajurit Wei Dan Hal Ini Membuat Pasukan Wei Sedikit Gentar. Akhirnya Pasukan Zhao Yue Tidak Lebih Dari Puluhan Orang Saja Dan Dia Melihat Bahwa Xiahao Mao Berada Diatas Bukit, Kemudian Zhao Yue Berusaha Untuk Menyerang Keatas Bukit Itu Tetapi Xiahao Mao Menjatuhkan Batu-Batu Besar Dan Juta Batang-Batang Pohon Untuk Menghalanginya.
Pertempuran Itu Berlangsung Lama Dan Zhao Yue Yang Berhasil Mendapatkan Jalan Keluar Akhirnya Kelelahan Juga, Dia Tinggal Seorang Diri Ketika Dia Berhenti Untuk Berisitirahat Dibawah Sebuah Pohon.
Kemudian Dia Berpikir Untuk Bergerak Kembali Setelah Bulan Bersinar Tetapi Baru Saja Dia Melepas Baju Zirahnya, Musuh Terdengar Mendekat Dan Mereka Membakar Sekeliling Daerah Itu Sebagai Penerangan Dan Mencegah Pasukan Shu Untuk Melarikan Diri.
Prajurit-Prajurit Wei Yang Mencari Zhao Yue Berteriak, "Zhao Yue !! Turunlah Dari Kudamu Dan Menyerahlah !!!"
Walaupun Begitu Zhao Yue Tidak Pernah Memikirkan Hal Itu, Dia Segera Memasang Kembali Pakaian Perangnya Dan Naik Keatas Kudanya Untuk Mencoba Sekali Lagi Apa Yang Pernah Dilakukannya Di Dangyang Lebih Dari 2 5 Tahun Yang Lalu. Pasukan Wei Kemudian Mendekat, Zhao Yue Memengang Tombak Ditangan Kanannya Dan Pedang Langit Ditangan Kirinya Dan Dia Kemudian Berusaha Membunuh Pasukan Wei Yang Mengepungnya. Melihat Hal Ini Pasukan Wei Tidak Berani Mendekat Dan Mereka Menembakan Panah Dari Kejauhan Sehingga Zhao Yue Tidak Dapat Mendekati Mereka. Hujan Panah Dari Ribuan Prajurit Menghujani Zhao Yue Yang Menebaskan Pedang Langitnya Dan Berusaha Sebisa Mungkin Menghalau Panah-Panah Itu Tetapi Usia Telah Memakan Staminannya Dan Juga Kewaspadaannya, Akhirnya Beberapa Anak Panah Menghujam Lengan, Bahu Dan Kakinya, Kudanya Juga Terluka. Dia Sudah Terlalu Letih Untuk Bertahan Dan Tampaknya Akhir Dari Hidupnya Telah Sangat Dekat.
"Aku Menelak Untuk Menyerah Pada Usia. Dan Sekarang Tampaknya Ajalku Telah Tiba !" Kata Zhao Yue Sambil Menarik Napas Panjang. Pakaian Perangnya Terlah Terkoyak2 Dan Tubuhnya Telah Sangat Letih, Dia Pun Terluka, Darah Terlihat Mengalir Dari Tangannya. Dia Menutup Mata Dan Bersiap Untuk Menerima Ajalnya.
Tetapi Saat Itu Tiba-Tiba Dia Mendengar Ada Teriakan Dari Arah Timur Laut Dan Pasukan Wei Tidak Memanahinya Lagi Dan Mereka Menjadi Kacau Balau. Dan Zhao Yue Kemudian Merasa Lega Setelah Dia Melihat Zhang Bao Menuju Arahnya, Tombak Ular Zhang Fei Berada Ditangannya Dan Kepala Seseorang Berada Dipelana Kudanya.
Segera Zhang Bao Sampai Kesamping Zhao Yue Dan Berkata, "Perdana Menteri Khawatir Bahwa Sesuatu Terjadi Pada Dirimu Dan Dia Mengirimku Untuk Membantu. Aku Membawa 5.000 Prajurit Untuk Membantu Dan Dalam Perjalanan Aku Mendengar Kau Terkepung Musuh Dan Aku Segera Datang. Dalam Perjalanan Kemari Aku Bertemu Dengan Xue Ze Dan Membunuhnya."
Semangat Zhao Yue Timbul Kembali Dan Dia Berserta Zhang Bao Pergi Menuju Arah Barat Daya. Segera Sekelompok Pasukan Tiba Dan Pemimpinnya Membawa Golok Naga Ditangannya.
Dia Adalah Guan Xing Dan Dia Berkata, "Perdana Menteri Telah Mengirimku Bersama 5.000 Prajurit Untuk Membantumu. Dalam Perjalan Kemari Aku Bertemu Dengan Dong Xin Dan Membunuhnya. Ini Adalah Kepalanya. Perdana Menteri Akan Segera Tiba Disini !"
Pdf By Kang Zusi Mendengar Berita Ini Zhao Yue Lalu Berkata, "Sekarang Kita Harus Menangkap Xiahao Mao !!!"
Zhang Bao Segera Mengerti Dan Dia Berserta Guan Xing Segera Maju Mengejar Pasukan Wei Yang Kabur.
"Mereka Sudah Kuanggap Seperti Anak-Anakku Sendiri. Mereka Selalu Haus Akan Kejayaan Dan Akan Mencarinya Kemanapun. Aku Seorang Pemimpin Tua Dan Memiliki Pangkat Tinggi, Tetapi Aku Tidak Seberharga Kedua Pemuda Itu. Tetapi Walaupun Begitu Aku Akan Mengambil Resiko Sekali Lagi Demi Kebaikan Yang Pernah Kurasakan Dari Tuanku Terdahulu." Kata Zhao Yue Kepada Orang-Orang Disekelilingnya.
Akhirnya Dia Mengumpulkan Pasukan Shu Yang Ada Dan Kemudian Mengejar Xiahou Mao.
Pada Malam Itu Pasukan Wei Dibantai Habis Sampai Mayat-Mayat Menutupi Seluruh Lembah Itu Dan Darah Mengalir Seperti Air Sungai. Xiahao Mao Yang Tidak Memiliki Kemampuan Perang Dan Masih Muda Serta Kurang Pengalaman Segera Kabur. Pasukannya Benar-Benar Hancur Dan Dia Tidak Tahu Harus Berbuat Apa, Dia Segera Kabur Menuju Nanan.
Zhang Bao Dan Guan Xing Segera Menuju Nanan. Dan Mendengar Berita Ini, Xiahou Mao Segera Menutup Gerbang Kota Dan Bertahan Didalamnya. Zhao Yue Segera Tiba Dan Mereka Menyerang Kota Itu Dari 3
Sisi. Deng Zhi Tiba Juga Membawa Pasukannya Dan Menutup Sisi Satunya Lagi.
Setelah Mereka Mencoba Merebut Kota Itu Selama 10 Hari Dan Belum Juga Berhasil, Mereka Mendengar Kabar, "Perdana Menteri Telah Tiba Di Mianyang, Pasukan Kiri Ada Di Yangping Dan Pasukan Kanan Telah Menguasai Shicheng. Perdana Menteri Sendiri Akan Memimpin Pasukan Menuju Nanan."
Ke-4 Jendral Itu Akhirnya Segera Menemui Zhuge Liang Dan Menceritakan Padanya Mengenai Kegagalan Mereka Menguasai Kota. Zhuge Liang Lalu Keluar Bersama Mereka Dan Dari Atas Tempat Tinggi Mengamati Kota Itu, Setelah Itu Dia Kembali Kekemahnya Dan Mulai Memanggil Para Bawahannya.
Zhuge Liang Berkata, "Paritduanya Terlalu Dalam Dan Tembok Kota Sangat Tinggi. Kota Ini Memiliki Pertahanan Sangat Baik Dan Akan Sangat Sulit Untuk Direbut. Rencanaku Saat Ini Adalah Kita Lupakan Dulu Tempat Ini. Jika Kita Tetap Memaksa Untuk Menyerang Dan Pasukan Wei Bergerak Ke Hanzhong Maka Pasukan Kita Akan Berada Dalam Bahaya."
"Mengingat Arti Dari Penangkapan Xiahao Mao, Dia Adalah Menantu Kekaisaran Dan Berhasil Membunuhnya Sama Artinya Dengan Membunuh Ratusan Jendral Lainnya. Kita Telah Memulai Pengepungan Dan Tidak Seharusnya Kia Tinggalkan Begitu Saja."
Zhuge Liang Berkata, "Aku Memiliki Rencana Lain. Disebelah Barat Tempat Ini Ada Tianshui Dan Anding.
Apakah Ada Yang Tahu Siapa Gubernurnya ?"
"Ma Zun Adalah Gubernur Tianshui Dan Cui Liang Gubernur Anding." Jawab Seorang Prajurit.
Zhuge Liang Kemudian Memanggil Jendral Satu Per Satu. Wei Yan, Zhang Bao Dan Guan Xing Diberikan Perintah Khusus Dan Mereka Segera Menjalankan Perintah Itu.
Kemudian Zhuge Liang Memerintahkan Agar Pasukannya Segera Pasukannya Untuk Menaurh Jerami Dan Juga Kayu2 Kering Dan Berkata Bahwa Dia Akan Membakar Kota Itu. Pasukan Yang Bertahan Ditembok Kota Berusaha Menghalau Pasukan Shu Dengan Memanahi Mereka.
Cui Liang, Gubernur Anding Sangat Ketakutan Ketika Dia Mendengar Bahwa Pasukan Xiahao Mao Terkepung Dan Dia Mulai Menyiapkan Pertahanan Kotanya. Dia Mengumpulkan 4.000 Prajurit Dan Berusaha Mempertahankan Kota Selama Mungkin. Kemudian Datang Seseorang Dari Arah Selatan Yang Berkata Membawa Surar Rahasia.
Pdf By Kang Zusi Cui Liang Mengijinkannya Memasuki Kota Dan Ketika Ditanyai Dai Berkata, "Aku Salah Satu Prajurit Xiahao Mao Dan Namaku Pei Xu. Aku Dikirim Untuk Memohon Bantuan Dari Tianshui Dan Anding. Kota Nannan Sedang Diserang Habis2an Setiap Hari Kami Menyalakan Signal Api Untuk Memohon Bantuan Tetapi Tidak Ada Yang Datang. Aku Diperintahkan Untuk Mencari Jalan Menghubungi Kalian Dan Kalian Harus Segera Memberikan Bantuan Sesegera Mungkin. Jendral Kami Akan Membuka Gerbang Kota Begitu Kalian Tiba."
"Apakah Kamu Membawa Surat Dari Jendralmu ?" Tanya Cui Liang.
Sebuah Surat Dikeluarkan Dan Diserahkan Kepada Gubernur Itu Dan Setelah Dia Membacanya, Prajurit Itu Mengambilnya Kembali Dan Dia Pergi Kearah Tianshui.
2 Hari Kemudian Seorang Utusan Berkuda Sampai Di Anding Dan Berkata Pada Cui Liang, "Gubernur Ma Zun Dari Tianshui Dengan Pasukannya Sudah Bergerak, Pasukan Anding Juga Harus Segera Bergerak Untuk Membantu."
Cui Liang Lalu Mencari Nasehat Dari Para Bawahannya. Kebanyakan Dari Mereka Berkata, "Jika Kau Tidak Pergi Dan Nanan Jatuh Maka Kita Akan Dipersalahkan Karena Tidak Membantu. Nanan Harus Diselamatkan."
Segera Cui Liang Mengerakkan Pasukanna. Pasukan Ini Mengambil Jalan Utama Menuju Nanan. Mereka Melihat Api Membubung Tinggi Keangkasa Sepanjang Waktu Dan Gubernur Memerintahkan Pasukannya Untuk Bergerak Secepat Mungkin. Ketika Mereka Telah 3 0 Li Jauhnya Dari Anding, Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Genderang Perang Dan Mata-Mata Melaporkan Padanya Bahwa Jalan Utama Telah Diblokade Oleh Guang Xing Dan Zhang Bao Sekarang Mengejar Mereka Dari Arah Belakang.
Mendengar Berita Ini Pasukannya Segera Berlarian Kesegala Arah Dan Cui Liang Berserta Beberapa Ratus Prajuritnya Mencoba Kembali Kekotanya. Diapun Berhasil Sampai.
Tetapi Ketika Tiba Dikotanya, Hujan Panah Menyambutnya Dan Wei Yan Berteriak Padanya, "Aku Telah Merebut Kotamu. Kau Sebaiknya Menyerah !"
Yang Terjadi Sebelumnya Adalah, Wei Yan Dan Pasukannya Menyamar Sebagai Pasukan Anding Dan Dikegelapan Malam Menipu Penjaga Gerbang Untuk Membuka Gerbang Kota Dan Begitulah Mereka Dapat Merebut Kota Itu.
Cui Liang Segera Pergi Menuju Tianshui. Tetapi Tidak Seberapa Lama Ada Pasukan Menghadangnya. Cui Liang Segera Mengenali Bahwa Dia Adalah Zhuge Liang Tetapi Ketika Dia Ingin Kabur, Guang Xing Dan Zhang Bao Tiba Dan Memerintahkannya Untuk Menyerah. Karena Tidak Ada Jalan Lain Maka Diapun Menyerah Dan Dia Dibawa Kekemah Zhuge Liang Yang Memperlakukannya Dengan Sangat Baik.
Setelah Beberapa Saat Zhuge Liang Berkata, "Apakah Gubernur Nanan Adalah Sahabatmu ?"
"Dia Bernama Yang Ling, Sepupu Dari Yang Fu. Kami Bersahabat."
"Aku Ingin Memintamu Untuk Membujuknya Menangkap Xiahao Mao, Maukah Kau Melakukannya ?"
"Jika Kau, Tuan Perdana Menteri Memerintahkanku Untuk Melakukan Hal Ini Maka Aku Ingin Memohon Padamu Untuk Menarik Pasukanmu Dan Biarkan Aku Masuk Kedalam Kota Dan Berbicara Kepadanya."
Zhuge Liang Setuju Dan Memerintahkan Pasukan Pengepung Untuk Mundur. Cui Liang Sendiri Mendekat Dan Memanggil Penjaga Gerbang. Dia Masuka Kedalam Kota Dan Segera Menuju Kediaman Sahabtnya Itu.
Setelah Mereka Bersalaman Dia Segera Menceritakan Apa Yang Terjadi.
Pdf By Kang Zusi "Setelah Semua Kebaikan Yang Kita Terima Dari Wei, Kita Tidak Boleh Menjadi Pengkhianat. Tetapi Kita Akan Melawan Taktik Dengan Taktik." Kata Yang Ling.
Dia Membawa Cui Liang Menghadap Xiahou Mai Dan Menceritakan Seluruh Kejadiannya.
"Rencana Apa Yang Kau Usulkan ?" Tanya Xiahou Mao.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kita Akan Berpura-Pura Menyerahkan Kota Ini Dan Membiarkan Pasukan Shu Masuk. Segera Setelah Mereka Masuka Kita Akan Membantai Mereka."
Xiahou Mao Setuju Dengan Rencana Ini.
Cui Liang Segera Kembali Kekemah Zhuge Liang Dan Dia Berkata, "Yang Ling Akan Menyerahkan Kota Ini. Dia Juga Akan Menangkap Xiahou Mai Tetapi Dia Terlalu Takut Karena Dia Hanya Memiliki Sedikit Prajurit Dan Dia Tidak Berani Bertindak Sembarangan."
"Hal Itu Mudah Untuk Diatur. Pasukanmu Ada Disini Dan Kita Daapt Mencampurnya Dengan Beberapa Jendralku Dan Pasukannya Yang Akan Menyamar Sebagai Pasukan Wei Dan Kau Bantu Mereka Masuk Kedalam Kota. Mereka Akan Bersembunyi Dikediaman Xiahou Mao Dan Bersama Yang Ling Membuka Gerbang Kota Dimalam Hari. Pasukanku Akan Masuk Dan Kau Akan Berjasa."
Cui Liang Berpikir Dalam Hatinya, "Jika Aku Tidak Membawa Serta Jendral Shu Maka Dia Akan Curiga.
Lebih Baik Aku Membawa Mereka Dan Membunuhnya Setelah Mereka Masuk Kedalam Tembok Kota.
Kemudian Aku Akan Memberi Signal Dan Menipu Zhuge Liang Untuk Masuk Kedalam Kota Dan Setelah Itu Menyingkirkan Mereka Semua."
Akhirnya Zhuge Liang Setuju Usul Zhuge Liang.
Menjelang Malam Hari, 2 Orang Jendral Shu Yang Telah Menerima Perintah Rahasia Segera Menyamar Sebagai Pasuakn Anding Dan Berserta Cui Liang Untuk Masuk Kedalam Kota. Yang Ling Yang Menjaga Tembok Lalu Berteriak,
"Siapakah Kalian Ini ?"
"Kami Adalah Pasukan Dari Anding."
Cui Liang Lalu Memanah Keatas Tembok Kota Dengan Sebuah Surat Rahasia Terikat Dibatangnya Yang Isinya Berkata :
"Zhuge Liang Mengirim 2 Orang Jendral Untuk Masuk Kedalam Kota. Tetapi Jangan Lakukan Apapun Sampai Mereka Masuk Kedalam Kota, Jika Tidak Maka Rencana Kita Akan Gagal."
Yang Ling Menunjukan Surat Ini Pada Xiahao Mao Yang Berkata, "Zhuge Liang Pasti Akan Jatuh Dalam Jebakan Kita. Segera Perintahkan Pasukan Untuk Bersembunyi Ditempat Ini Dan Segera Setelah Kedua Jendral Itu Tiba, Segera Tutup Gerbang Kota Dan Bunuh Mereka. Kemudian Berikan Signal Dan Setelah Zhuge Liang Masuk Dalam Kota Segera Tangkap Dia."
Setelah Semua Persiapan Selesai, Yang Ling Segera Menuju Tembok Kota Dan Berkata, "Karena Kalian Pasukan Dari Anding Maka Kalian Dipersilahkan Masuk."
Kemudian Gerbang Kota Dibuka Dan Guang Xing Berada Disebelah Cui Liang, Zhang Bao Berada Sedikit Dibelakangnya. Yang Ling Turun Dari Atas Tembok Untuk Menyambut Mereka. Segera Setelah Guan Xing Mendekatinya, Guan Xing Segera Mengeluarkan Pedangnya Dan Membunuh Yang Ling Yang Kepalanya Berpisah Dari Tubuhnya. Cui Lang Segera Terkejut Dan Dia Segera Memacu Kudanya Untuk Kabur.
Pdf By Kang Zusi Tetapi Zhang Bao Mengejarnya Dan Berteriak, "Bajingan !!! Pikirmu Rencana Busukmu Dapat Menipu Mata Perdana Menteri Kami ?"
Zhang Bao Melemparkan Tombak Ularnya Dan Cui Lang Akhirnya Tewas. Kemudian Guan Xing Segera Naik Keatas Tembok Kota Dan Disana Dia Menyalakan Signal Api. Segera Pasukan Shu Masuk Kedalam Kota. Xiahao Mao Tidak Dapat Membuat Pertahanan Dan Dia Segera Kabur Menuju Gerbang Selatan.
Disana Dia Bertemu Wang Ping Dan Akhirnya Tertangkap Sedangkan Yang Lainnya Terbunuh.
Zhuge Liang Segera Masuk Kota Nanan Dan Melarang Prajuritnya Untuk Melakukan Penjarahan. Dan Kemudian Laporan Jasa Berdatangan Kepadanya. Sedangkan Xiahao Mao Yang Tertangkap Segera Ditaruh Didalam Kereta Tawanan.
Kemudian Deng Zhi Bertanya, "Perdana Menteri, Bagaimana Tuan Mengetahui Pengkhianatan Cui Liang ?"
Zhuge Liang Berkata, "Aku Mengetahui Bahwa Orang Ini Tidak Berniat Untuk Menyerah, Jadi Aku Kirim Dia Kedalam Kota Itu Sehingga Dia Dapat Membuat Rencana Dengan Xiahou Mao. Aku Melihat Bahwa Tindakannya Bermaksud Unutk Menarik Kita Masuk Kedalam Kota Dan Aku Kirimkan Kedua Jendralku Bersamanya Agar Dia Merasa Aman. Jika Dia Memang Berniat Tidak Berkhianat Maka Dia Akan Menentang Usulan Ini. Tetapi Dia Menerimanya Dengan Senang Dan Pergi Dengan Mereka Karena Dia Khawatir Aku Tidak Mencurigainya. Dia Berpikir Dapat Membunuh Kedua Jendral Itu Dan Menarikku Masuk Kedalam Kota. Tetapi Guan Xing Dan Zhang Bao Telah Mendapat Perintahku Dan Tahu Apa Yang Harus Dilakukannya. Semuanya Berjalan Seperti Yang Kupikirkan Dan Mereka Tidak Menduga Tindakan Ini."
Seluruh Pejabat Memberi Hormat Sebagai Tanda Kekaguman Atas Kehebatan Perdana Mentri Shu Itu.
Kemudian Zhuge Liang Berkata, "Aku Kirimkan Salah Seorang Kepercayaanku Untuk Berpura-Pura Bahwa Dia Adalah Pei Xu Dari Wei Unutk Menipu Cui Liang Dan Kemudian Kukirimkan Juga Utusan Lain Untuk Menguatkan Hal Ini. Aku Juga Mengirim Mereka Ke Tianshui Untuk Mengulangi Rencana Ini, Tetapi Tidak Ada Sesuatu Yang Terjadi. Aku Tidak Tahu Apa Alasannya. Tetapi Bagaimanapun Kita Harus Mendapatkan Tempat Itu."
Akhirnya Diputuskan Bahwa Tianshui Adalah Target Mereka Berikutnya. Wu Yi Dan Liu Yang Diperintahkan Menjaga Nanan Dan Anding. Wei Yan Diperintahkan Memimpin Pasukan Mengantikan Zhao Yue Menuju Tianshui.
Ketika Ma Zun, Gubernur Dari Tianshui Mendengar Bahwa Xiahao Mao Dikepung Di Nanan Dia Segera Memanggil Bawahannya, Yin Shang Dan Liang Xu Mendesak Agar Upaya Penyelamatan Segera Dilakukan.
"Jika Sesuatu Yang Buruk Terjadi Kepada Menantu Kekaisaran Maka Kita Akan Dianggap Bersalah Karena Tidak Berusaha Membantunya. Oleh Karena Itu, Kau Harus Segera Mengumpulkan Pasukan Dan Membantunya," Kata Mereka Berdua .
Ma Zun Merasa Sulit Mengambil Keputusan Dan Sementara Dia Berpikir Langkah Terbaik Untuk Dilakukan, Tiba-Tiba Dilaporkan Bahwa Seseorang Bernama Pei Xu Tiba Dan Mengaku Sebagai Utusan Dari Xiahao Mao. Pei Xu Segera Menyatakan Maksud Kedatangannya Dan Menyerahkan Surat. Segera Datang Lagi Orang Lainnya Yang Berkata Bahwa Pasukan Dari Anding Telah Bergerak Dan Meminta Agar Ma Zun Segera Bergeges Ikut Membantu. Hal Ini Meyakinkan Dirinya Dan Dia Segera Menyiapkan Pasukan.
Kemudian Tiba-Tiba Ada Seseorang Datang Dan Berkata, "Gubernur, Kau Akan Masuk Dalam Jebakan Zhuge Liang Jika Kau Mengerahkan Pasukan."
Semua Memandangnya Dengan Terkejut. Dia Adalah Jiang Wei, Ayahnya Adalah Jiang Jiong Seorang Pejabat Setempat Yang Meninggal Dalam Memadamkan Pemberontakan Suku Qiang. Jiang Wei Sangat Suka Membaca Buku Dan Dia Tampaknya Telah Membaca Semua Buku Yang Ada Didaerah Itu. Dia Juga Pdf By Kang Zusi
Pandai Berkuda Dan Ahli Dalam Mengunakan Senjata. Dia Juga Mempelajari Strategi Perang Dan Juga Buku-Buku Rahasia Alam. Dia Anak Yang Sangat Berbakti Dan Juga Penuh Kepercayaan Diri. Dia Memgang Pangkat Jendral Kecil Dan Wakil Komandan Militer.
Jiang Wei Berkata Pada Gubernur Itu, "Aku Mendengar Bahwa Zhuge Liang Menyerang Xiahao Mao Yang Sekarang Sedang Terkepung Di Nanan. Bagaimana Mungkin Mereka Dapat Mengirim Utusan " Pei Xu Ini Tidak Kita Kenal Dan Utusan Dari Anding Itu Tiba Tanpa Membawa Surat Perintah. Fakta Ini Menunjukan Bahwa Kedua Orang Ini Adalah Penipu Yang Dikirim Untuk Membuat Kita Jatuh Dalam Perangkap Sehingga Kau Meninggalkan Kota Ini Dan Mereka Akan Dengan Mudah Merebutnya Nanti."
Gubernur Ma Mulai Mengerti Dan Dia Berkata, "Jika Bukan Karena Kau Maka Aku Telah Jatuh Dalam Perangkap Ini."
Kemudian Jiang Wei Berkata, "Tetapi Janagan Khawatir, Aku Memiliki Rencana Yang Dapat Membuat Kita Menangkap Zhuge Liang Dan Membebaskan Nanan."
Kekhawatiran Zhuge Liang, Sima Yi Ditunjuk Sebagai Komandan Utama.
Guo Huai Memaparkan Pada Cao Zhen Rencana Untuk Mengalahkan Pasukan Shu Dan Dia Berkata, "Suku Qiang Telah Membayar Upeti Sejak Jaman Kaisar Pi Memerintah. Sekarang Kita Harus Menempatkan Pasukan Dititik2 Strategis Dan Kemudian Mengirimkan Utusan Rahasia Untuk Memohon Kepada Suku Qiang Sebagai Balas Budi Atas Bantuan Kita. Kita Akan Meminta Mereka Menyerang Shu Dan Membuat Pengalih Perhatuan, Sementara Kita Akan Mengumpulkan Pasukan Besar Untuk Menyerang Mereka Ditempat Lain. Dengan Serangan Ini Aku Yakin Kita Akan Mendapatkan Kemenangan Besar."
Segera Utusan Diutus Membawa Surat Kepada Suku Qiang.
Raja Qiang Barat Bernama Cheli Ji Telah Membayar Upeti Tahunan Kepada Wei Sejak Cao-Cao Berkuasa.
Dia Memiliki 2 Menteri, Yang Satu Menteri Sipil Dan Yang Lainnya Untuk Urusan Militr, Mereka Adalah Perdana Menteri Ya Dan Dan Jendral Yue Ji.
Surat Itu Dikirim Kepada Mereka Disertai Dengan Hadiah Emas Dan Permata Dan Ketika Utusan Itu Tiba, Dia Pertama Mencari Perdana Menteri Ya Dan Yang Kepadanya Diberikan Hadiah-Hadiah Itu. Kemudian Melalui Perdana Menteri, Utusan Itu Menemui Raja Yang Kepadanya Dia Juga Menyerahkan Surat Permohonan Bantuan Dan Hadiah Besar. Raja Menerima Surat Dan Hadiah Itu Serta Memanggil Semua Penasehatnya Untuk Berdiskusi.
Ya Dan Berkata, "Kita Telah Memiliki Hubungan Baik Dengan Kerajaan Wei. Sekarang Cao Zhen Memohon Bantuan Kita Dan Juga Menjanjikan Persekutuan Yang Menguntungkan. Oleh Karena Itu Kita Sebaiknya Memenuhi Permintaan Mereka Ini."
Cheli Ji Setuju Atas Hal Ini Dan Dia Segera Memerintahkan Kedua Menterinya Itu Untuk Membawa 2
50.000 Prajurit Terlatih Bersenjatakan Lengkap Untuk Segera Membantu. Pasukan Itu Terdiri Dari 50.000
Prajurit Pemanah, 100.000 Prajurit Infanteri Menggunakan Pedang Dan Tombak, 50.000 Milisi Dari Suku-Suku Sahabat Yang Bersenjatakan Gada, Kampak, Palu Besar Dan Sebagainya, 15.000 Prajurit Mengenakan Kereta Perang Yang Dilapisi Perisai Besi Dan Rodaduanya Mengenakan Benda-Benda Tajam, 3 5.000
Prajurit Kavaleri Baik Menggunakan Kuda Ataupun Unta. Mereka Juga Menyiapkan Banyak Sekali Persediaan Beras Dan Perlengkapan Perang Lainnya. Semua Hal Ini Dimasukan Kedalam Kereta Yang Dipersenjatai, Mereka Menyebutkan "Kereta Besi" (Red:Bandingkan Dengan Kereta Perang Cina Yang Terbuat Dari Perunggu Dan Kebanyakan Bahannya Adalah Kayu).
Kedua Menteri Tinggi Itu Segera Berpamitan Kepada Raja Mereka Dan Segera Menuju Benteng Perbatasan Di Xiping.
Komandan Yang Menjaga Benteng Itu Adalah Han Zhen. Mata-Mata Zhuge Liang Segera Melaporkan Hal Ini Pada Zhuge Liang Yang Segera Berkata, "Siapa Yang Akan Menyerang Benteng Qiang Itu ?"
Pdf By Kang Zusi Segera Guan Xing Dan Zhang Bao Menawarkan Diri.
Kemudian Zhuge Liang Berkata, "Kalian Boleh Pergi Tetapi Karena Kalian Tidak Mengetahui Daerah Ini Maka Ma Dai Akan Menemani Kalian."
Kepada Ma Dai Dia Berkata, "Kau Mengetahui Mengenai Keadaan Daerah Dan Suku Qiang Ini Karena Kau Berasal Dari Daerah Ini Dan Dekat Dengan Mereka. Kau Harus Bertindak Sebagai Pemandu Jalan Dan Penasehat."
Mereka Diberikan 50.000 Prajurit Veteran Dan Terlatih Baik. Setelah Beberapa Hari Perjalanan Akhirnya Mereka Sampai Juga Ketempat Tujuan. Guan Xing Berada Dibarisan Paling Depan Dengan 100 Pasukan Berkuda Untuk Mengamati. Dia Melihat Barisan Panjang Pasukan Qiang Dengan Kereta Besi Mereka.
Mereka Berkemah Didalam Formasi Yang Dikelilingi Kereta Besi Mereka Dan Senjata-Senjata Mereka Ditaruh Sedemikian Rupa Sehingga Menyerupai Halangan Untuk Pasukan Berkuda Menyerang Mereka.
Guan Xing Mengamati Mereka Dan Berpikir Cukup Lama Untuk Mencari Cara Bagaimana Menghadapi Mereka. Dia Kemudian Kembali Kekemahnya Dan Berkonsultasi Dengan Kedua Kawannya.
Ma Dai Berkata, "Kita Akan Melihat Apa Yang Akan Mereka Lakukan Ketika Kita Telah Mengelar Formasi Pasukan Kita. Dan Kita Akan Mendiskusikan Lagi Hal Ini Setelah Kita Mengetahui Lebih Lanjut."
Akhirnya Keesokan Harinya Mereka Membagi Pasukan Mereka Menjadi 3 Bagian, Guan Xing Berada Ditengah, Zhang Bao Disebelah Kiri Dan Ma Dai Disebelah Kanan. Kemudian Mereka Maju Untuk Mendekati Musuh.
Pasukan Musuh Juga Mengatur Formasi Mereka. Pemimpin Mereka Yue Ji Membawa Gada Besi Ditangannya Dan Busur Besar Yang Diletakan Dipunggungnya. Dia Maju Kedepan Pasukannya Dengan Menunggangi Kuda Yang Gagah. Guan Xing Memerintahkan Agar Ke3 Divisi Pasukan Shu Untuk Maju Dan Tidak Gentar. Kemudian Musuh Membuka Barisan Mereka Dan Dari Tengah Muncul Kereta-Kereta Besi Dan Pada Saat Yang Sama Pasukan Qiang Menembakan Panah. Pasukan Shu Berlindung Dibalik Perisai2 Mereka, Banyak Yang Terluka Dan Meninggal. Mereka Tidak Dapat Maju Untuk Mendekat Dan Terpaksa Mundur. Prajurit Yang Terluka Dan Terlambat Mundur Akhirnya Tewas Akibat Serangan Kereta Besi.
Pasukan Ma Dai Dan Zhang Bao Mencoba Menyerang Dari Samping Tetapi Kuda-Kuda Pasukan Mereka Terluka Oleh Pasukan Kereta Besi Suku Qiang Karena Roda2 Mereka Dipasangi Pisau2 Tajam. Ma Dai Dan Zhang Bao Akhirnya Mundur Dan Pasukan Qiang Akhirnya Mengepung Pasukan Tengah Shu. Walaupun Telah Berusaha, Guan Xing Tidak Dapat Keluar Dari Kepungan Musuh Dan Dia Terkepung Oleh Kereta Besi Suku Qiang Yang Membentuk Tembok Menahan Pasukan Shu Agar Tidak Bisa Lari. Pasukan Shu Terjepit Posisinya Dan Guan Ping Terpaksa Memerintahkan Pasukannya Untuk Lari Kegunung Dan Bertahan Karena Pasukan Kereta Besi Suku Qiang Tidak Akan Dapat Mengikuti Mereka.
Ketika Hari Semakin Gelap, Pemimpin Suku Qiang Dengan Bendera Hitam Mendekat, Prajurit-Prajurit Qiang Mengepung Kaki Gunung Dan Banyaknya Mereka Seperti Semut.
Kemudian Pemimpin Itu Berkata, "Jendrla Muda, Jangan Lari, Aku Yue Ji !"
Tetapi Guan Xing Tetapi Memacu Kudanya Secepat Mungkin. Kemudian Dia Tiba Ditepi Ngarai Dgn Sungai Yang Dalam Dan Tampaknya Sudah Tidak Ada Jalan Lain Kecuali Berbalik Dan Mengahdapai Musuh. Yue Ji Datang Dan Menyerang Dengan Gada Besinya, Guan Xing Dapat Menghindar Tetapi Gada Itu Mengenai Kudanya Dan Akhirnya Dia Terlempar Kedalam Air.
Kemudian Dia Mendengar Ada Bunyi Berisik Dibelakangnya. Yue Ji Dan Pasukannya Telah Menemukan Jalan Untuk Turun Dari Ngarai Dan Menyisir Sungai Itu Dan Mereka Seakrang Mengejarnya. Guan Xing Mencoba Bertahan Sebisa Mungkin Untuk Berenang Didalam Air Yang Dingin Itu.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Dia Melihat Zhang Bao Dan Ma Dai Datang Dan Bertempur Ditepi Sungai Untuk Menghalau Suku Qiang. Yue Ji Terkena Serangan Tombak Zhang Bao Dan Akhirnya Jatuh Juga Kedalam Sungai Itu.
Guan Xing Segera Mengambil Pedangnya Dan Akan Menyerang Yue Ji, Tetapi Karena Yue Ji Tidak Mengenakan Pakaian Perang Yang Berat Maka Dia Segera Cepat Untuk Menuju Ketepian Dan Kabur.
Segera Guan Xing Tiba Juga Dan Naik Keatas Kuda Yue Ji Dan Dia Ikut Bertempur Dengan Kawanduanya Itu.
Setelah Berhasil Memukul Mundur Suku Qiang, Guan Xing ,Zhang Bao Dan Ma Dai Segera Kembali Secepatnya Kekemah Mereka.
"Aku Tidak Tahu Bagaimana Mengalahkan Orang-Orang Ini. Aku Akan Melindungi Kemah Mereka Sementara Kau Dapat Kembali Dan Meminta Saran Dari Perdana Menteri."
Guan Xing Dan Zhang Bao Segera Kembali Kekemah Utama Mereka. Mereka Langsung Menceritakan Kejadian Ini Kepada Zhuge Liang Ketika Tiba Disana. Zhuge Liang Lalu Segera Mengutus Zhao Yue Dan Wei Yan Untuk Bersembunyi Dan Melakukan Penyergapan. Setelah Ini Dia Pergi Membawa 3 0.000
Prajurit Berserta Jiang Wei, Zhang Yi, Guan Xing Dan Zhang Bao Dan Segera Tiba Dikemah Ma Dai.
Keesokan Harinya, Zhuge Liang Melihat2 Alam Sekitar Dan Juga Posisi Pasukan Musuh Yang Terus Menerus Berdatangan Ketempat Itu Seperti Air Yang Mengalir Tanpa Hentinya.
"Tampaknya Tidak Sulit." Kata Zhuge Liang.
Dia Segera Memanggil Ma Dai Dan Zhang Yi Serta Memberikan Mereka Perintah,.
Setelah Mereka Pergi Dia Berkata Pada Jiang Wei Dan Berkata, "Temanku, Tahukah Kau Bagaimana Mengalahkan Mereka ?"
"Musuh Hanya Bergantung Pada Keberanian Dan Kekuatan Fisik Mereka. Mereka Tidak Akan Menduka Strategi Hebat Ini." Jawabnya.
"Kau Sudah Tahu Rupanya," Kata Zhuge Liang Tersenyum, "Awan Gelap Dan Angin Utara Yang Kencang Itu Berarti Akan Turun Salju. Dengan Hal Ini Aku Dapat Membuat Rencana Seperti Yang Kuinignkan."
Kedua Jendral, Guan Xing Dan Zhang Bao Diperintahkan Untuk Bersembunyi Dan Menyergap Musuh Pada Waktunya. Jiang Wei Diperintahkan Untuk Menantang Musuh Bertempur Tetapi Dia Harus Mundur Sebelum Pasukan Kereta Besi Musuh Menyerang. Didepan Pintu Masuk Perkemahan Mereka Banyak Sekali Bendera Berkibaran, Tetapi Prajurit-Prajurit Yang Seharusnya Menjaga Tempat Itu Sebenarnya Tidak Berada Disana.
Saat Ini Adalah Musim Dingin, Pada Bulan 1 2 Dan Saljupun Telah Turun. Pasukan Shu Keluar Dari Kemah Mereka Dan Menantang Musuh Bertempur. Ketika Pasukan Kereta Besi Mendekat, Pasukan Shu Pun Mundur Dan Hal Ini Membuat Pasukan Qiang Mengejar Mereka Hinggal Kedepan Kemah Pasukan Shu.
Jiang Wei Segera Memutar Pasukannya Untuk Mengarah Kebelakang Pasukan Musuh. Pasukan Qiang Yang Mendekat Kekemah Segera Berhenti Untuk Melihat-Lihat Keadaan. Mereka Mendengar Bunyi Kecapi Dan Seruling Bambu Tetapi Tidak Ada Seorang Prajuritpun Yang Berjaga Disana. Mereka Kemudian Segera Melaporkan Pada Komandan Mereka, Yue Ji Dan Dia Berpikir Bahwa Ini Adalah Sebuah Jebakan. Yue Ji Segera Kembali Dan Melapor Kepada Ya Dan.
"Ini Adalah Jebakan Zhuge Liang. Dasar Dari Segala Taktik Zhuge Liang Adalah Memberikan Alasan Dari Alasan. Kita Lebih Baik Menyerang Mereka Sekarang Dan Mematahkan Jebakan Mereka."
Yue Ji Dan Pasukannya Kembali Lagi Kedepan Kemah Zhuge Liang Dan Disana Dia Melihat Zhuge Liang Dengan Serulingnya Sedang Naik Keatas Kereta Kecilnya. Dengan Pengawalan Seadannya, Dia Segera Mundur Kebelakang Perkemahan Mereka. Pasukan Suku Qiang Segela Bergegas Menyerang Perkemahan Dan Masuk Kedalammya. Disana Mereka Melihat Kereta Zhuge Liang Masuk Kedalam Hutan.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Ya Dan Berkata, "Disana Mungkin Ada Penyergapan Musuh, Tetapi Aku Pikir Kita Tidak Perlu Takut Terhadap Pasukan-Pasukan Ini."
Akhirnya Mereka Memutuskan Untuk Mengejar. Mereka Kemudian Melihat Pasukan Jiang Wei Bergegas Melintasi Salju. Yue Ji Lalu Bersemangat Untuk Menghabisi Pasukan Jiang Wei Ini Dan Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Segera Mengejar Jiang Wei. Salju Telah Memenuhi Seluruh Jalan Dibukuti Ini Dan Membuat Seolah-Olah Semua Jalan Tampak Seperti Jalan Yang Landai.
Ketika Mereka Bergegas Maju, Kemudian Dilaporkan Bahwa Musuh Terlihat Dibelakang Bukit. Yue Ji Berpikir Bahwa Ini Adalah Jebakan Tetapi Ya Dan Tidak Mempersoalkan Itu Dan Dia Memerintahkan Mereka Untuk Mengejar Musuh Lebih Cepat.
Segera Beberapa Saat Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Patah Yang Keras Dan Tanah Dibawah Serasa Retak Dan Akhirnya Banyak Kereta Besi Itu Jatuh Kedalam Jurang Yang Dalam. Karena Mereka Semua Sedang Bergegas Maka Banyak Yang Tidak Dapat Berhenti Dan Akhirnya Masuk Kedalam Jurang, Sedangkan Yang Masih Jauh Dibelakang Sempat Untuk Berhenti Dan Berputar Tetapi Mereka Segera Dihadang Oleh Pasukan Guan Xing Dan Zhang Bao. Ditambah Lagi Kemudian Mereka Diserang Dengan Panah-Panah Besar Yang Menembus Perisai Besi Kereta Mereka Dan Melukai Kuda-Kuda Mereka. Kemudian 3 Divisi Pasukan Dibawah Jiang Wei, Ma Dai Dan Zhang Yi Mengejar Seluruh Pasukan Kereta Besi Yang Berhasil Kabur.
Jendral Qiang, Yue Ji Lari Kepegunungan Untuk Mencoba Kabur Tetapi Dia Bertemu Dengan Guan Xing Yang Langsung Membunuhnya. Perdana Menteri Ya Dan Ditangkap Oleh Ma Dai Dan Segera Dibawah Kekemah Utama. Pasukan Qiang Yang Lainnya Berserakan Mencari Tempat Untuk Melarikan Diri.
Mendengar Bahwa Pasukannya Berhasil Menangkap Salah Satu Pemimpin Musuh, Zhuge Liang Segera Duduk Ditendanya Dan Memerintahkan Mereka Untuk Membawa Tawanan Itu. Dia Memerintahkan Agar Prajuritnya Melepaskan Tali Yang Mengikat Tangannya Dan Dia Juga Meminta Pelayan Membawakan Makanan Dan Minuman. Zhuge Liang Berkata-Kata Yang Baik Untuk Menenangkan Diri Ya Dan.
Ya Dan Sangat Berterima Kasih Atas Kebaikan Ini Dan Dia Lebih Senang Lagi Ketika Zhuge Liang Berkata,
"Tuanku, Kaisar Han, Mengirimku Kemari Untuk Menghancurkan Mereka Yang Memberontak. Kenapa Kau Membantu Mereka " Tetapi Aku Akan Melepaskan Dirimu Dan Kau Akan Kembali Pada Tuanmu Dan Katakanlah Padanya Bahwa Kita Adalah Tetanga Dan Kita Akan Bersumpah Untuk Bersahabat Selamanya.
Dan Katakan Padanya Juga Agar Tidak Usah Lagi Mendengarkan Omongan Pemberontak Itu."
Ya Dan Dibebaskan Dan Juga Semua Pasukannya Yang Berhasil Ditawan. Semua Perlengkapan Mereka Diberikan Kembali Dan Mereka Dikawal Untuk Kembali Kedaerah Mereka.
Setelah Mengatasi Masalah Qiang Ini, Zhuge Liang Segera Bergerak Kembali Kearah Gunung Qishan. Dia Segera Mengirim Surat Ke Ibukota Cheng Du Untuk Memberitakan Keberhasilan Ini.
Sementara Itu Cao Zhen Sedang Gelisah Menunggu Kabar Dari Suku Qiang. Kemudian Pasukan Pengintai Datang Memberitahukan Bahwa Pasukan Shu Telah Membongkar Kemah Mereka Dan Segera Bergerak Pergi.
"Hal Ini Pasti Karena Pasukan Qiang Telah Menyerang Mereka." Kata Guo Huai Dengan Senang.
Merekapun Telah Bersiap Untuk Mengejar Pasukan Shu.
Mereka Melihat Bahwa Psaukan Shu Tampaknya Seperti Dalam Kekacauan. Cao Zun Memimpni Pasukan Yang Mengejar Pasukan Shu.
Tiba-Tiba Ketika Dia Sedang Menyerang, Suara Genderang Perang Terdengar Dan Diikuti Dengan Munculnya Pasukan Yang Dipimpin Oleh Wei Yan Yang Berteriak, "Berhenti ! Kau Pemberontak !!!"
Pdf By Kang Zusi Cao Zun Dengan Penuh Amarah Segera Maju Kedepan Untuk Berhadapan Dengan Wei Yan. Hanya Dibutuhkan 3 Jurus Saja Sebelum Akhirnya Cao Zun Berhasil Dikalahkan Dan Dia Tewas Ditangan Wei Yan. Wakilnya, Zhu Zan Juga Disergap Oleh Pasukan Zhao Yue Dan Dia Segera Menjadi Korban Tombak Perak Zhao Yue. Kehilangan Kedua Jendralnya Ini Membuat Cao Zhen Dan Guo Hai Ragu-Ragu Untuk Mengejar Dan Merekapun Kembali Kebentengnya.
Tetapi Belum Mereka Dapat Berbuat Sesuatu, Mereka Mendengar Kembali Bunyi Genderang Musuh Dibelakang Mereka Dan Guan Xing Serta Zhang Bao Sudah Membawa Pasukan Untuk Mengepung Mereka.
Cao Zhen Dan Guo Huai Berhasil Bertahan Selama Beberapa Waktu Tetapi Mereka Segera Terdesak Dan Akhirnya Kabur. Pasukan Shu Mengejar Pasukan Wei Yang Kalah Hingga Ketepi Sungai Wei Dimana Disana Mereka Merebut Semua Kemah-Kemah Wei.
Cao Zhen Sangat Sedih Dan Kecewa Atas Kekalahannya Ini Dan Juga Kehilangan Jenderal-Jenderalnya. Dia Segera Mengirim Berita Kemalangan Ini Keibu Kota Dan Memohon Agar Kaisar Wei Segera Mengirimkan Pasukan Bantuan.
Didalam Istana Kaisar, Salah Seorang Menteri Berkata, "Cao Zhen Telah Dikalahkan Berulang Kali Dan Kedua Jendralnya Telah Terbunuh. Pasukan Qiang Telah Menderita Kekalahan Besar Dan Sekarang Cao Zhen Memohon Bantuan Untuk Segera Dikirmkan. Masalah Ini Sangat Mendesak, Harap Paduka Segera Bertindak."
Cao Rui Segera Khawatir Dan Kebingungan Dan Dia Bertanya Pada Mereka Disana Siapakan Yang Mempunyai Cara Untuk Menghalau Musuh.
Segera Hua Xin Berkata, "Tampaknya Yang Mulia Perlu Untuk Turun Kemedan Pertempuran.Yang Mulia Harus Memanggil Semua Bangsawan Dan Masing-Masing Dari Mereka Harus Memberika Yang Terbaik.
Jika Ini Tidak Dilakukan Maka Ibukota Chang An Akan Hilang Dan Seluruh Negeri Wei Akan Terancam Bahaya."
Tetapi Penjaga Kekaisaran Zhong Yao Menentang Usulan Ini.
Kata Dia, "Pengetahuan Dan Kemampuan Dari Seorang Pemimpin Harus Lebih Daripada Yang Dipimpinnya Dengan Begitu Mereka Dapat Mengontrol Bawahan. Sun Tzu Sang Ahli Strategi Berkata,
"Mengetahui Musuh, Mengetahui Diri Sendiri Maka Setiap Pertempuran Akan Berakhir Dengan Kemenangan." Aku Tahu Bahwa Cao Zhen Memiliki Banyak Pengalam Dimedan Perang, Tetapi Dia Bukanlah Lawan Sepadan Bagi Zhuge Liang. Tetapi Aku Tahu Siapa Yang Dapat Menghadapi Zhuge Liang Dan Aku Akan Menjaminkan Seluruh Keluargaku Bahwa Dia Akan Berhasil. Tetapi Mungkin Yang Mulia Tidak Akan Mau Mendengarkan Kata-Kataku."
Kaisar Wei Berkata, "Kau Adalah Menteri Tinggi Negara. Jika Kau Mengetahui Ada Orang Bijak Yang Dapat Menghalau Pasukan Shu Ini Maka Segeralah Panggil Dia Dan Aku Akan Merasa Lebih Lega."
Kemudian Zhong Yao Berkata, "Ketika Zhuge Liang Akan Menyerang Kita, Dia Khawatir Akan Satu Orang Yang Akan Kusebutkan Namanya Ini. Oleh Karena Itu Dia Menyebarkan Kabar Fitnah Mengenai Diri Orang Ini, Dan Hal Ini Membuat Yang Mulia Curiga Dan Memecatnya Dari Jabatan Militer. Setelah Selesai, Zhuge Liang Menyerang Kita. Sekarang Jika Yang Mulia Menempatkan Kembali Orang Ini Sebagai Komandan Utama Maka Musuh Akan Mundur."
"Siapakah Dia ?" Tanya Kaisar Wei.
"Orang Yang Aku Maksud Adalah Komandan Pasukan Kavaleri Kekaisaran, Sima Yi."
"Aku Telah Lama Menyesali Keputusanku, Sekarang Dimanakah Temanku Sima Yi ?" Kata Cao Rui.
"Dia Berada Di Kota Wancheng."
Pdf By Kang Zusi Segera Sebuah Titah Dipersiapkan Untuk Memanggil Sima Yi Dan Mengembalikan Gelar Serta Jabatannya Serta Memberinya Jabatan Baru Sebagai Komandan Utama Seluruh Pasukan Kekaisaran Wilayah Barat Serta Gelar Jendral Yang Menentramkan Barat. Selurh Pasukan Di Nan Yang Segera Dipersiapkan Dan Cao Rui Memimpin Mereka Menuju Chang An. Pada Saat Yang Sama Cao Rui Juga Memerintahkan Sima Yi Untuk Segera Menemui Dia Di Chang An Pada Hari Yang Telah Diperintahkan. Perintah Ini Segera Dibawa Oleh Utusan Menuju Wan Cheng.
Pada Saat Ini Zhuge Liang Sedang Bergembira Atas Keberhasilan Yang Didapatnya. Dia Sedang Berada Di Qishan Sibuk Untuk Merencanakan Penyerangan Berikutnya Ketikaa Li Yan, Seorang Pejabat Pengurus Istana Kedamaian Mengutus Anaknya Li Teng Untuk Menemui Zhuge Liang. Zhuge Liang Mengambil Kesimpulan Bahwa Kunjungan Seperti Itu Hanya Berarti Bahwa Wu Telah Menyerang Shu Dan Dia Langsung Mendadak Cemas Dan Khawatir. Li Teng Dipanggilnya Untuk Menghadap Dan Dia Ditanya Mengenai Tujuan Kedatangannya, Li Teng Menjawab Bahwa Dia Memiliki Beria Baik Untuk Disampaikan.
"Apakah Berita Baikmu ?" Tanya Zhuge Liang.
"Sebelumnya Meng Da Membelot Ke Wei Tetapi Itu Dilakukan Karena Dia Tidak Terpaksa. Cao Pi Menganggap Tinggi Kemampuan Meng Da Dan Memperlakukannnya Dengan Sangat Baik, Dia Diberikan Gelar Jendral Yang Membangun Pasukan Kuat Dan Bangsawan Dari Pingyang Serta Memberinya Jabtan Sebagai Gubernur Xincheng Dan Komandan Shangyong Serta Jincheng. Tetapi Setelah Kematian Cao Pi Semuanya Berubah, Didalam Istana Cao Rui Banyak Yang Iri Pada Meng Da Karena Pengaruh Dan Kekuasaannya Yang Besar Dan Dia Sekarang Tidak Dapat Hidup Dengan Tenang."
"Dia Selalu Berkata Bahwa Dia Sebenarnya Salah Satu Pemimpin Besar Shu Dan Dia Dipaksa Untuk Bertindak Seperti Ini. Belakang Hari Dia Mengirim Beberapa Orang Kepercayaanya Untuk Menemui Ayahku Dengan Membawa Surat Yang Menyatakan Ingin Menemui Dirimu Dan Menceritakan Kejadian Sebenarnya Kenapa Dia Membelot. Ketika 5 Pasukan Diperintahkan Untuk Menyerang Shu, Dia Ingin Kembali Ke Shu. Sekarang Dia Berada Di Xincheng Dan Mendengar Kau Menyerang Wei, Dia Mengusulkan Untuk Memimpin Pasukan Dari Xincheng, Jincheng Dan Shangyong Untuk Menyerang Luoyang Sementara Kau Menyerang Chang An. Dengan Begitu Maka Kedua Ibukota Akan Dapat Direbut.
Aku Membawa Utusan Dan Suratnya Denganku Sekarang."
Ini Adalah Berita Baik Dan Utusan Itu Segera Diberikan Hadiah. Tetapi Berikutnya Datang Berita Mengenai Cao Rui Yang Memimpin Pasukannya Ke Chang An Dan Dia Telah Memanggil Sima Yi Kembali. Ini Adalah Berita Buruk Yang Membuat Zhuge Liang Sangat Bersedih Dan Sangat Cemas.
Dia Bercerita Kepada Ma Xu Yng Berkata,"Cao Rui Tidak Perlu Kau Khawatirkan. Jika Dia Pergi Ke Chang An Maka Kita Dapat Mencegatnya Dijalan Dan Menangkapnya. Dengan Begitu Seluruh Wei Akan Dapat Kita Kalahkan."
"Pikirmu Aku Khawatir Dengan Dirinya ?" Kata Zhuge Liang Dengan Penuh Kecemasan. "Pemanggilan Kembali Sima Yi Ini Yang Sangat Merisaukan Diriku. Dan Usulan Meng Da Ini Tidak Akan Berarti Apapun Jika Dia Menghadapi Orang Ini. Meng Da Bukanlah Lawan Sima Yi. Dia Pasti Akan Dapat Tertangkap Dan Jika Itu Terjadi Maka Seluruh Wei Akan Sulit Untuk Dikalahkan."
"Kenapa Kita Tidak Meminta Meng Da Untuk Waspada Jika Begitu ?" Kata Ma Xu.
Zhuge Liang Akhirnya Menuliskan Sepucuk Surat Dan Segera Surat Itu Dikirimkan.
Meng Da Saat Itu Berada Di Xincheng Dan Sedang Menunggu Kembalinya Utusan Yang Dikirim Ke Shu.
Dan Kemudian Suatu Hari Datanglah Utusan Itu Dan Memberikan Surat Yang Ditulis Zhuge Liang.
"Suratmu Telah Menyakinkan Diriku Bahwa Kau Sangat Setia Pada Han Dan Aku Masih Mengingat Mengenai Persahabatan Masa Lalu Kita. Jika Rencanamu Berhasil Maka Kau Pasti Akan Mendapat Tempat Dijajaran Menteri2 Berjasa. Tetapi Aku Harus Mengingatkan Pda Dirimu Mengenai Pentingnya Kerahasiaan Hal Ini. Berhati-Hatilah Dengan Siapa Yang Kau Percaya, Waspadalah Terhadap Semua Orang Dan Pastikan Pdf By Kang Zusi
Agar Kau Menjaga Dirimu. Berita Mengenai Kembalinya Sima Yi Dan Juga Pasukan Wei Yang Bergerak Ke Chang An Ini Sangat Serius. Jika Ada Berita Mengenai Rencana Kita Sampai Pada Sima Yi, Maka Dia Akan Mengincar Dirimu. Oleh Karena Itu Kau Harus Mengambil Langkah2 Pencegahan Dan Janagan Sampai Kau Meremehkan Hal Ini."
"Mereka Berkata Bahwa Zhuge Liang Selalu Memikirkan Segala Hal, Surat Ini Telah Membuktikan Hal Itu." Kata Meng Da Tersenyum.
Dia Juga Segera Menuliskan Sebuah Surat Dan Mengirmkan Kembali Pada Zhuge Liang,
"Aku Berterima Kasih Atas Saranmu , Tetapi Mungkinkah Aku Dapat Mengacuhkannya " Karena Menurutku Sima Yi Tidak Perlu Dikhawatirkan, Wan Cheng Itu Berjarak 500 Li Dari Luo Yang Dan 400 Li Dari Xincheng, Jika Dia Mendengar Suatu Hal Apapun Maka Akan Butuh 1 Bulan Bagi Dirinya Untuk Menginformasikan Pada Istana Dan Mendapatkan Balasannya. Bentengku Ini Sangat Kuat Dan Pasukanku Ditempatkan Pada Posisi-Posisi Paling Strategis. Biarkan Dia Datang ! Aku Tidak Khawatir Akan Hasil Akhirnya. Jadi Kau, Tuan Perdana Menteri Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir. Kau Hanya Perlu Menunggu Berita Baik Dariku."
Zhuge Liang Kemudian Membaca Surat Itu Dan Membuangnya Ketanah Serta Menginjak-Nginjaknya Dengna Penuh Amarah.
"Meng Da Sudah Sama Dengan Mati !!! Dia Akan Menjadi Korban Sima Yi."
"Mengapa Kau Berkata Seperti Itu ?" Tanya Ma Xu.
"Apaka Yang "Sun Tzu Ping Fa" Katakan 'Seranglah Sebelum Musuh Siap, Lakukan Apa Yang Musuh Pikir Tidak Mungkin Kita Lakukan.'. Apa Gunanya Menunggu 1 Bulan Untuk Pengiriman Berita " Cao Rui Telah Memerintahkan Sima Yi Dan Dia Dapat Menyerang Siapapun Yang Dia Inginkan. Dia Tidak Akan Menunggu Untuk Memberitahukan Pada Istana. 10 Hari Setelah Mendengar Pembelotan Meng Da Maka Dia Akan Tiba Ditempat Meng Da Dengan Pasukan Dan Saat Itu Meng Da Sudah Tidak Dapat Tertolong Lagi."
Mereka Semua Setuju. Zhuge Liang Segera Mengirim Kembali Utusan Itu Dengan Sebuah Pesan.
"Jika Masalah Ini Belum Dimulai, Maka Tidak Ada Orang Lain Yang Perlu Diberitahukan Lagi. Karena Jika Yang Lain Mengetahui Maka Rencana Ini Jadi Tidak Berguna."
Dan Utusan Itu Segera Kembali Ke Xin Cheng.
Didalam Kediamannya Di Wancheng, Sima Yi Mendengar Mengenai Kekalahan-Kekalahan Yang Diderita Cao Zhen Dan Berita Ini Sangat Menyedihkan Dirinya. Dia Hanya Dapat Menatap Langit Dan Menarik Napas Panjang.
Dia Memiliki 2 Orang Putra, Yang Tertua Bernama Sima Shi Dan Yang Muda Bernama Sima Zhao, Mereka Berdua Sangat Pandai Dan Penuh Ambisi. Kedua -Duanya Adalah Ahli Strategi Perang. Suatu Hari Mereka Datang Ketika Ayahnya Tampak Sangat Murung Dan Sima Shi Menanyakan Karena nya Pada Sang Ayah.
"Kau Tidak Akan Pernah Mengerti." Kata Ayahnya.
"Aku Pikir Kau Bersedih Karena Kaisar Wei Tidak Mendukung Dirimu." Jwb Sima Shi.
"Tetapi Mereka Akan Segera Datang Untuk Memintamu Kembali." Jwb Sima Zhao.
Setelah Beberapa Hari Lewat, Utusan Istana Tiba Di Wancheng Dan Dia Segera Memerintahkan Agar Sima Yi Menerima Titah Kaisar.
Pdf By Kang Zusi Segera Mendengar Titah Ini, Sima Yi Segera Membawa Pasukan Dari Wancheng. Segera Datang Utusan Dari Gubernur Shen Yi Di Jincheng Dengan Pesan Rahasia Untuk Sima Yi. Utusan Itu Segera Dibawa Menuju Kamar Pribadi Dan Dia Mengatakan Bahwa Meng Da Akan Memberontak. Hal Ini Dapat Diketahui Karena Li Gu Seorang Kepercayaan Meng Da Dan Deng Xian Salah Satu Keponakan Meng Da Memohon Amnesti Dengan Mengakui Rencana Ini.
Sima Yi Segera Bertepuk Tangan.
"Ini Adalah Keberuntungan Kaisar Kita Yang Setinggi Langit. Zhuge Liang Telah Berada Di Qishan Dan Pasukan Wei Sedang Jatuh Moralnya. Kaisar Harus Segera Menuju Chang An Dan Jika Dia Tidak Menggunakanku Maka Meng Da Akan Menjalankan Rencananya. Jika Rencananya Berhasil Maka Kedua Ibukota Akan Hilang. Meng Da Pasti Bersekongkol Dengan Zhuge Liang Dan Jika Aku Dapat Menangkap Meng Da Sebelum Dia Bertindak Maka Ini Akan Membuat Semangat Zhuge Liang Menjadi Runtuh Dan Dia Akan Mundur."
Sima Shi Berkata, "Kita Perlu Mengirim Berita Ke Istana."
"Tidak, Hal Itu Akan Membutuhkan Waktu Satu Bulan Dan Penundaan Ini Akan Berakibat Fatal." Kata Sima Yi.
Sima Yi Lalu Memerintahkan Pasukannnya Membuang Semua Peralatan Yang Tidak Diperlukan Dan Bergerak Secepat Mungkin. Dia Memerintakan Hukuman Mati Kepada Mereka Yang Lambat. Dan Sebagai Pengalih Perhatian Agar Meng Da Tidak Curiga, Dia Mengirim Surat Melalui Penasehat Militer Liang Ji Untuk Memberitahukan Pada Meng Da Agar Bersiap-Siap Bergabung Menuju Barat Dan Menghalau Pasukan Shu.
Sima Yi Segera Membawa Pasukan Mengikuti Liang Ji. Setelah 2 Hari Sima Yi Akhirnya Pasukan Sima Yi Bertemu Dengan Pasukan Xu Huang Didekat Sebuah Bukit.
Xu Huang Menemui Sima Yi Dan Berkata, "Kaisar Telah Tiba Di Chang An Dan Memimpin Pasukna Melawan Shu. Kemanakan Komandan Utama Akan Pergi ?"
Sima Yi Dengan Berbisik Berkata, "Meng Da Akan Segera Memberontak Dan Aku Akan Menangkap Dia."
"Biarkan Aku Menjadi Pemimpin Pasukanmu." Kata Xu Huang.
Akhirnya Pasukan Xu Huang Bergabung Dan Sima Yi Menjadi Komandan Pasukan Tnegah Sementara Anak-Anaknya Berada Digaris Belakang.
2 Hari Setelah Ini, Beberapa Pengintai Menangkap Utusan Meng Da Dan Juga Surat Balasan Dari Zhuge Liang.
Sima Yi Berkata, "Aku Akan Membiarkanmu Hidup Jika Kau Mengatakan Semua Yang Kau Tahu."
Akhirnya Utusan Itu Menceritakan Mengenai Surat Yang Pernah Dibawanya.
Setelah Sima Yi Membaca Surat Itu Dai Berkata, "Semua Orang Pandai Berpikir Hal Yang Sama. Rencana Kita Telah Berhasil Diketahui Oleh Zhuge Liang Dengan Kepandainnya Dan Dia Telah Menyiapkan Semua Rencana Yang Mungkin Untuk Mengagalkannya. Hanya Karena Keberuntungan Dari Kaisar Saja Maka Utusan Ini Dapat Tertangkap. Sekarang Meng Da Pasti Tidak Tertolong Lagi."
Pasukan Wei Segera Bergerak Dengan Lebih Cepat Lagi.
Pdf By Kang Zusi Meng Da Telah Merencanakan Untuk Memberontak Bersama Gubernur Shen Yi Dari Jincheng Dan Gubernur Shen Dan Dari Shang Yong Dan Dia Telah Menunggu Hari Baiknya. Tetap Shen Yi Dan Shen Dan Hanya Berpura-Pura Untuk Menipunya Saja.
Pada Saat Itu Liang Ji Tiba Dan Dia Segera Menyerahkan Surat Dari Sima Yi, "Komandan Utama Telah Menerima Titah Kaisar Dan Dia Meminta Agar Semua Komandan Mengumpulkan Pasukannya. Dia Mengirimku Kemari Untuk Memintamu Menyediakan Pasukanmu."
"Kapankah Komandan Utama Akan Bergerak ?" Tanya Meng Da.
"Dia Sudah Bergerak Sekarang Dan Sedang Dalam Perjalanan Ke Chang An." Jawab Liang Ji.
Meng Da Tersenyum Karena Dia Berpikir Kesuksesan Akan Menjadi Milikna. Dia Segera Memberikan Jamuan Bagi Liang Ji Dan Setelah Itu Liang Ji Segera Pamit. Meng Da Kemudian Mengirim Shen Yi Dan Shen Untuk Mengganti Bendera Wei Menjadi Han Dan Segera Menyerang Luo Yang.
Kemudian Penjaga Menara Melaporkan Awan Debu Dari Kejauhan Yang Menandakan Bahwa Ada Pasukan Mendenkat. Meng Da Terkejut Dan Segera Naik Keatas Tmebok Kota Untuk Melihatnya Sendiri. Segera Dia Melihat Panji-Panji Perang Bertuliskan Nama Xu Huang Mendekat. Dia Segera Lari Kebawah Tembok Dan Dengan Panik Memerintahkan Pasukannya Menutup Pintu Gerbang Dan Menutup Benteng Itu. Xi Huang Kemudian Mendekat Dan Dia Diatas Kudanya Duduk Ditepi Parit-Parit Benteng.
Kemudian Xu Huang Berteriak, "Cepatlah Menyerah Pengkhianat !!!"
Meng Da Marah Dan Dia Segera Memerintahkan Pasukannya Menembakan Panah Dan Xu Huang Terluka Dikepalanya. Dia Kemudian Segera Ditolong Dan Dibawa Menuju Tempat Yang Aman. Kemudian Pasukan Xu Huang Mundur Dan Ketika Xu Huang Mundur, Pasukan Meng Da Membuka Gerbang Dan Keluar Untuk Mengejar. Tetapi Tiba-Tiba Pasukan Sima Yi Tiba Dan Segera Pertempuran Brlangsung, Panji-Panji Perang Dan Bendera-Bendera Sedemikian Banyaknya Hingga Menutupi Matahari.
"Ini Adalah Apa Yang Telah Diperkirakan Zhuge Liang !" Kata Meng Da Dengan Penuh Penyesalan. Segera Dia Kembali Kedalam Bentengnya Dan Menutup Bentengnya Itu.
Sementar Itu Xu Huang Yang Terluka Segera Dibawa Ketendanya Dimana Disana Anak Panah Dicabut Dan Dikeluarkan Dari Kepalanya Serta Tabib Merawatnya. Tetapi Malam Itu Xu Huang Meninggal Dunia Karena Infeksi. Dia Berusia 59 Tahun Ketika Meninggal. Jasadnya Segera Dikirim Ke Luo Yang Untuk Dimakamkan.
Keesokan Harinya, Meng Da Pergi Menuju Tembok Kota Dimana Dia Melihat Kotanya Dikepung Dari Semua Arah. Dia Segera Cemas Dan Tidak Tahu Apa Yang Harus Dilakukannya. Kemudian Dia Melihat Ada 2 Pasukan Mendekat Dan Bendera Mereka Bertuliskan Shen Yi Dan Shen Dan. Dia Berpikir Bahwa Mereka Datang Untuk Membantunya, Sehingga Dia Segera Membuka Gerbang Dan Keluar Untuk Bergabung Bersama Mereka Dan Bertempur.
"Pemberontak, Menyerahlah !!!" Kata Shen Yi Dan Shen Dan Ketika Mereka Tiba.
Setelah Mengetahui Bahwa Perkiraanya Salah, Dia Segera Berbalik Kembali Kedalam Bentengnya Tetapi Dia Kalah Cepat Dan Akhirnya Terbunuh. Mereka Segera Memamerkan Kepala Meng Da Dan Pasukannya Segera Menyerah. Sima Yi Segera Disambut Didalam Kota. Penduduk Segera Ditenangkan Dan Seluruh Pasukan Diberi Hadiah. Laporan Keberhasilan Ini Dikirmkan Kepada Cao Rui.
Cao Rui Memerintahkan Agar Jasad Meng Da Dipamerkan Dijalan Dekat Pasar Di Luo Yang Dan Dia Mempromosikan Shen Yi Dan Shen Dan Sebagai Pejabat Militer Dipasukan Sima Yi. Dia Juga Memberikan Li Gu Dan Deng Xian Jabatan Sebagai Penguasa Kota Xincheng Dan Shangyong.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Sima Yi Bergerak Ke Chang An Dan Berkemah. Dia Segera Masuk Kedalam Kota Dan Diterima Oleh Kaisar Yang Sangat Berterima Kasih.
"Dahulu Aku Meragukan Dirimu Tetapi Saat Itu Aku Tidak Mengereti Dan Aku Mendengar Kepada Mereka Yang Menginginkan Kehancuran Wei. Aku Menyesali Hal Itu, Jika Saja Kau Tidak Menghancurkan Meng Da Mungkin Sekarang Kedua Ibukota Telah Jatuh Ketangan Musuh."
Sima Yi Menjawab, "Shen Yi Memberikan Informasi Mengenai Hal Ini Dan Aku Berpikir Untuk Melaporkan Hal Ini Padamu, Tetapi Jika Begitu Maka Akan Membutuhkan Waktu Yang Lama Jadi Aku Tidak Menunggu Perintah Dan Langsung Bergerak. Penundaan Akan Membuat Kita Semua Jatuh Kedalam Rencana Zhuge Liang."
Kemudian Sima Yi Memberikan Surat Yang Ditujukan Zhuge Liang Kepada Meng Da.
Ketika Kaisar Membacanya Dia Berkata, "Kau Lebih Bijak Daripada Kedua Ahli Strategi, Wu Qi Dan Sun Tzu."
Kaisar Memberikan Sima Yi Sepasang Kampak Emas Dan Juga Keistimewaan Untuk Melakukan Hal Apapun Tanpa Perlu Memberitahukannya Terlebih Dahulu. Setelah Itu Kaisar Meminta Semua Bawahannya Yang Lain Harus Berkonsultasi Dengan Sima Yi Untuk Segara Urusan Ekspedisi Dibarat Dan Sejak Saat Itu Mereka Semua Memanggilnya Instruktur Zhong Da.
Sima Yi Kemudian Diperintahkan Untuk Memukul Mundur Musuh.
Sima Yi Berkata, "Untuk Menjalankan Tugas Ini Bolehkah Aku Menunjuk Pemimpin Pasukanku ?"
"Siapakah Yang Kau Pilih ?"
"Zhang He, Jendral Pasukan Kanan. Hanya Dialah Yang Sanggup Menjalankan Tugas Ini."
"Dia Adalah Orang Yang Juga Ingin Kutugaskan Untuk Hal Ini."Kata Cao Rui Tersenyum Dan Zhang He Pun Mendapatkan Penunjukannya.
Sima Yi Membawa Pasukan Keluar Dari Chang An Untuk Berhadapan Dengan Pasukan Zhuge Liang Di Qishan.
Berita Mengenai Pertempuran Antara Zhuge Kongming Dan Sima Zhong Da Menyebar Keseluruh Negeri.
Ini Adalah Pertempuran Yang Menentukan Nasib Wei Dikemudian Hari.
Kecapi Zhuge Liang Memukul Mundur Sima Yi, Taktik Kota Kosong.
Selain Mengirim Zhang He, Cao Rui Juga Menunjuk Xin Pi Dan Sun Li Untuk Membantu Cao Zhen. Xin Pi Dan Sun Li Memimpin 50.000 Prajurit.
Sima Yi Membawa 2 00.000 Prajurit Terbaik, Didalam Pasukannya Terdapat 3 0.000 Pasukan 'Armored Tiger' Yang Sekarang Dipercayakan Kepadanya. Mereka Segera Bergerak Menuju Qishan Dan Membuat Kemah Didekat Sana.
Ketika Perkemahan Telah Selesai Dibuat, Sima Yi Segera Memanggil Zhang He Kedalam Tendanya Dan Berkata, "Salah Satu Karakteristik Zhuge Liang Adalah Bahwa Dia Sangat Berhati-Hati Dan Tidak Pernah Terburu-Buru. Jika Aku Berada Didalam Posisinya, Aku Akan Segera Bergerak Melalui Lembah Zi Wu Untuk Segera Merebut Chang An Dan Menghemat Banyak Waktu. Dia Tidak Melakukan Hal Ini Bukan Karena Dia Tidak Melihatnya Atau Tidak Ahli, Tetapi Dia Khawatir Bahwa Rencananya Akan Berantakan.
Dia Orang Yang Tidak Mau Mengambil Resiko Dalam Urusan Perang. Oleh Karena Itu Aku Yakin Dia Akan Datang Melalui Lembah Xie Dan Merebut Mei Cheng Dalam Perjalannya. Jika Tempat Itu Berhasil Pdf By Kang Zusi
Direbut Maka Dia Akan Segera Membagi 2 Pasukannya. Yang Satu Akan Merebut Lembah Gu Dan Yang Lainnya Menjaga Meicheng. Aku Telah Mengirim Cao Zhen Untuk Menjaga Meicheng Dan Memerintahkn Dia Untuk Tidak Keluar Bertempur. Jendral Sun Li Dan Xin Pi Akan Menjaga Lembah Gu Dan Jika Musuh Tiba Mereka Harus Menyerang Mereka."
"Dan Kau Sendiri Akan Bergerak Melalui Rute Yang Mana ?" Tanya Zhang He.
"Aku Mengetahui Ada Sebuah Daerah Dibarat Gunugn Qinling Bernama Jieting. Disana Terdapat Kota Liliu. Kedua Tempat Ini Adalah Leher Dari Hanzhong. Zhuge Liang Akan Mengambil Kesempatan Dari Ketidak Siapan Cao Zhen Dan Dia Pasti Akan Melewati Tempat Ini. Kau Dan Aku Akan Pergi Ke Jie Ting Karena Tempat Itu Adalah Rute Terdekat Untuk Segera Tiba Di Benteng Yangping. Ketika Zhuge Liang Mendengar Bahwa Jalan Melalui Jieting Diblokade Maka Dia Akan Mengerti Bahwa Semua Tanah Dilembah Barat Tidak Akan Mungkin Dipertahankan. Dia Akan Segera Mundur Menuju Hanzhong. Aku Akan Menyerang Dia Dalam Perjalanan Mundurnya Itu Dan Mendapatkan Kemenangan Besar. Jika Dia Tidak Mundur Maka Aku Akan Memblokade Semua Jalan Kecil Dan Menghentikan Jalur Persediaannya.
Dalam 1 Bulan Maka Berasnya Akan Habis Dan Pasukannya Kelaparan. Setelah Itu Akan Mereka Akan Melakukan Desersi, Yang Tidak Makan Akan Mati Dan Zhuge Liang Dapat Menjadi Tawanannku."
Zhang He Mengungkapkan Kekagumannya Terhadap Sima Yi Ini Dan Berkata, "Guru Zhong Da, Perhitunganmu Memang Lebih Dari Pada Manusia Biasa !"
Sima Yi Lalu Melanjutkan, "Tetapi Perlu Diingat, Zhuge Liang Berbeda Dengan Meng Da. Kau, Sebagai Pemimpin Pasukan Harus Bertindak Sangat Waspada. Kau Harus Memberitahukan Kepada Bawahanmu Mengenai Pentingnya Pengintaian Dan Hanya Bergera Ketika Mereka Yakin Tidak Ada Pasukan Musuh Yang Bersembunyi. Jika Mereka Lengah Maka Kau Akan Menjadi Korban Dari Taktik Zhuge Liang."
Zhang He Setelah Menerima Instruksi Ini Segera Berangkat.
Sementara Itu Mata-Mata Tiba Untuk Melaporkan Perkembangan Keadaan Kepada Zhuge Liang Di Qishan Mengenai Kematian Meng Da.
Dia Berkata, "Sima Yi Bergerak Cepat Sekali Dan Tiba Dalam 8 Hari Di Xincheng. Dia Membawa Shen Yi, Shen Dan, Li Gu, Deng Xian. Meng Da Tidak Dapat Berbuat Apapun Dan Akhirnya Terbunuh. Sekrang Sima Yi Telah Berada Di Chang An Dan Bergerak Kemari Dengan Zhang He Sebagai Pemimpin Pasukannya."
Zhuge Liang Langsung Khawatir Dan Gelisah.
"Kehancuran Meng Da Memang Sudah Dapat Dipastikan. Rencana Seperti Yang Diusulkannya Tidak Mungkin Dapat Disimpan Dan Tidak Diketahui Siapapun. Sekarang Sima Yi Akan Mencoba Menguasai Jieting Dan Memblokade Satu Jalan Yang Sangat Penting Bagi Kita."
Akhirnya Diputuskan Bahwa Jieting Harus Dipertahankan Dan Zhuge Liang Bertanya Siapakah Yang Bersedia Pergi. Ma Xun Menawarkan Dirinya Untuk Tugas Ini.
Zhuge Liang Mengingatkan Kepadnaya Mengenai Betapa Pentingnya Tugas Ini.
"Tempat Ini Mungkin Kecil Tetapi Sangat Penting. Karena Kalau Kau Kehilangan Tempat Ini Maka Artinya Kau Kehilangan Seluruh Pasukan. Kau Sangat Ahli Dalam Berbagai Strategi Dan Taktik Perang, Tetapi Untuk Mempertahankan Tempat Ini Sangat Sulit Karena Disini Tidak Ada Benteng Ataupun Pertahanan Alam."
"Aku Telah Mempelajari Berbagai Buku Perang Sejak Aku Masih Kecil Dan Aku Dapat Katakan Bahwa Aku Mengerti Sedikit Mengenai Seni Berperang. Mengapa Hanya Jieting Saja Sulit Sekali Untuk Dipertahankan ?" Jawab Ma Xu.
Pdf By Kang Zusi "Karena Sima Yi Ini Bukanlah Lawan Yang Enteng Dan Dia Juga Membawa Zhang He Sebagai Pemimpin Pasukannya.Aku Khawatir Kau Bukanlah Lawan Yang Sepadan Untuknya."
Ma Xu Menjawab, "Tidak Perlu Khawatir Mengenai Kedua Orang Ini, Aku Bahkan Tidak Khawatir Jika Cao Rui Sendiri Yang Datang Menghadapiku. Jika Aku Gagal, Maka Kau Dapat Menghukum Mati Seluruh Keluargaku."
"Didalam Perang Tidak Boleh Bercanda." Kata Zhuge Liang.
"Aku Akan Menuliskan Janjiku Ini." Jawab Ma Xu.
Zhuge Liang Setuju Dan Ma Xu Menuliskan Komitmennya Itu Dan Zhuge Liang Meminta Sekertaris Pasukan Untuk Menyimpannya.
Zhuge Liang Melanjutkan, "Aku Akan Memberikan 2 5.000 Prajurit Veteran Terbaik Dan Juga Mengirim Seorang Pejabat Militer Untuk Mendampingi Dirimu."
Kemudian Dia Memanggil Wang Ping Dan Berkata Padanya, "Karena Kau Adalah Seorang Yang Berhati-Hati Dan Waspada Maka Aku Memberikanmu Jabatan Dengan Tanggung Jawab Besar Ini. Kau Harus Mempertahankan Jieting Dengan Sangat Waspada. Buatlah Perkemahan Disana Ditempat Yang Paling Menguntungkan Sehingga Musuh Tidak Dapat Mencuri Masuk Daerah Itu Tanpa Kau Ketahui. Ketika Pengaturanmu Telah Siap Maka Buatlah Gambar Posisi Pasukan Kita Disana Dan Peta Daerah Itu, Kirimkan Padaku Dan Aku Akan Melihatnya. Seluruh Pengaturanku Telah Dipikirkan Baik-Baik Dan Tidak Boleh Diubah. Jika Kau Dan Ma Xu Berhasil Mempertahankan Tempat Ini Maka Ini Akan Menjadi Langkah Pertama Untuk Merebut Chang An. Jadi Aku Mohon, Sangat..Sangat Berhati-Hatilah."
Kembalinya Sang Pendekar Rajawali 27 Misteri Elang Hitam Karya Aryani W Pendekar Naga Mas 4
^