Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 27

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 27


Ketika Mereka Melihat Lebih Lama Lagi Akhirya Tampak Bahwa Pemimpin Pasukan Wei Itu Adalah Zhang He.
Mereka Kemudian Membagi 2 Pasukan Mereka Untuk Menghalau Pasukan Wei. Ketika Zhang He Melihat Bahwa Pasukan Shu Telah Bersiap Terlebih Dahulu, Dia Segera Mundur Tetapi Wei Yan Mengikuti Dari Belakang Dan Menyerangnya. Pasukan Zhang He Mengalami Kekalahan Besar.
Wei Yan Segera Melaporkan Kesuksesannya, Tetapi Zhuge Liang Sudah Tidak Berada Di Chencang, Dia Telah Pergi Menuju Lembah Xie Untuk Merebut Daerah Jian Wei. Pasukan Lainnya Dari Shu Segera Mengikutinya. Liu Chan Juga Mengirim Chen Shi Untuk Mendampingin Zhuge Liang. Zhuge Liang Kemudian Mengerahkan Kekuatan Utamana Menuju Qishan Dan Disana Dia Membuat Perkemahan Besar.
Kemudian Dia Memanggil Semua Bawahannya.
"2 Kali Aku Telah Merebut Qi Shan Tanpa Hasil Tetapi Sekarang Aku Kembali Disini. Aku Pikir Wei Akan Segera Mengirim Pasukan Besarnya Dan Menghadang Kita. Jika Begitu Maka Mereka Berpikir Aku Akan Menyerang Yong Cheng Dan Mei Cheng Dan Mengirim Pasukan Untuk Mempertahankan Mereka. Tetapi Pdf By Kang Zusi
Aku Melihat Yin Ping Dan Wu Du Berhubungan Langsung Dengan Han Zhong. Jika Aku Dapat Merebut Tempat Ini Maka Aku Dapat Menguatkan Posisi Kita Didaerah Wei Ini. Siapa Yang Akan Pergi Untuk Merebut Tempat Ini ?"
Jiang Wei Dan Wang Ping Menjadi Sukarelawan Untuk Tugas Ini. Jiang Wei Dikirim Dengan 10.000
Prajurit Untuk Merebut Wu Du Dan Wang Ping Dengan Jumlah Prajurit Yang Sama Dikirim Menuju Yin Ping.
Zhang He Segera Kembali Ke Chang An Dan Menemui Guo Huai Serta Sun Li, "Chencang Telah Jatuh. Hao Zhao Telah Tewas Dan Lembah San Telah Dikuasai Mereka. Zhuge Liang Sekali Lagi Telah Berada Di Qishan. Dia Juga Telah Mengirim 2 Pasukan."
Guo Huai Sekarang Ketakutan Dan Dia Berkata, "Jika Begitu Maka Yong Cheng Dan Mei Cheng Berada Dalam Bahaya."
Zhang He Akhirnya Menjaga Chang An Sedangkan Sun Li Dikirim Menjaga Yong Cheng Dan Guo Huai Menjaga Mei Cheng. Mereka Juga Mengirimkan Utusan Untuk Segera Pergi Ke Luo Yang.
Didalam Sidang Wei. Kaisar Wei Diberitahukan Bahwa Telah Terjadi Kekalahan Besar Dipasukan Barat,
"Chencang Telah Jatuh Dan Hao Zhao Telah Tewas. Zhuge Liang Telah Merebut Lembah San Dan Seakrang Dia Sedang Berkemah Di Qishan. Laporan Terakhir Menyatakan Bahwa Dia Segera Menyerang Chang An."
Cao Rui Sangat Terkejut. Tiba-Tiba Man Chong Hadir Dan Melaporkan, "Sun Quan Telah Mengangkat Dirinya Menjadi Kaisar Dan Lu Xun Melatih Pasukan Besar Di Wu Chang. Pasukan Jing Zhou Berjumlah 3 00.000 Prajurit Telah Bersiaga Di Jing Zhou. Serangan Dari Wu Tampaknya Akan Segera Dilakukan."
Cao Rui Semakin Bingung Dan Ketakutan. Cao Zhen Sedang Sakit Dan Tidak Dapat Dimintai Pendapatnya.
Cao Rui Segera Memanggil Sima Yi Yang Telah Siap Dengan Rencananya.
"Menurut Pendaptku, Wu Tidak Akan Menyerang Kita." Kata Sima Yi.
"Apa Yang Membuatmu Berpikir Seperti Itu ?"
"Karena Zhuge Liang Masih Mendendan Atas Kejadian Di Xiao Ting Itu. Dia Tidak Pernah Berhenti Untuk Ingin Menghancurkan Wu. Ketakutan Dia Adalah Bahwa Kita Akan Menyerang Shu Saat Itu. Oleh Karena Itu Makanya Dia Bersekutu Dengan Wu. Lu Xun Mengetahui Hal Ini Dan Dia Hanya Membuat Tampilan Seolah-Olah Dia Jg Membantu. Sebenarnya Dia Hanya Berdiri Dibalik Pagar Saja. Oleh Karena Itu Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir Mengenai Masalah Ditimur Dan Kita Hanya Perlu Memikirkan Shu."
"Pandanganmu Memang Sangat Tajam." Kata Kaisar Wei.
Sima Yi Segera Diangkat Menjadi Komandan Utama Seluruh Pasukan Dibarat Dan Kaisar Wei Mengirim Utusan Untuk Pergi Kepada Cao Zhen Dan Mengambil Stempel Penugasannya.
"Lebih Baik Aku Pergi Sendiri." Kata Sima Yi.
Akhirnya Sima Yi Meninggalkan Istana Dan Menuju Kekediaman Cao Zhen Dimana Disana Dia Menemui Cao Zhen Yang Sedang Sakit. Pertama Dia Menyakanan Bagaimana Kesehatannya Dan Kemudian Dia Mulai Membuka Maksud Dan Tujuannya.
"Shu Dan Wu Telah Bersekutu Untuk Menyerang Wei Dan Membagi 2 Kekuasaanya. Zhuge Liang Sekarang Telah Berada Di Qishan Lagi. Apakah Kau Telah Mendengar Hal Ini, Tuan ?" Kata Sima Yi.
Pdf By Kang Zusi "Orang-Orang Ku Telah Menahan Berita2 Ini Karena Aku Sedang Sakit. Tetapi Jika Memang Berita Ini Benar Maka Wei Berada Dalam Bahaya. Kenapa Mereka Tidak Mengangkat Kau Menjadi Komandan Utama Dan Menghalau Penyerangan Ini ?"
"Aku Tidak Pantas Untuk Tugas Dan Posisi Terhormat Ini." Kata Sima Yi.
"Bawalah Stempel Penugasan Itu Padaku !" Perintah Cao Zhen Kepada Pelayannya.
"Kau Terlalu Tergesa-Geas. Aku Datang Kemari Hanya Untuk Berkunjung. Aku Tidak Berani Menerima Stempel Itu."
Cao Zhen Kemudia Berkata, "Jika Kau Tidak Mau Menerima Stempel Itu, Aku Akan Pergi Menemui Kaisar.
Seluruh Dataran Tengah Sedang Dalam Bahaya Sekarang."
"Sebanrnya Kaisar Telah Menunjukku, Tetapi Aku Tidak Berani Menerima Tugas Ini."
"Jika Kau Telah Ditunjuk Maka Pasukan Shu Pasti Dapat Dihalau."
Sima Yi Menolak Stempel Ini Sebanyak 3 Kali Sebelum Akhirnya Dia Menerimanya Karena Sekarang Dia Tahu Bahwa Cao Zhen Tulus Memberikannya. Kemudian Dia Segera Kembali Untuk Berpamitan Kepada Kaisara Wei Dan Dia Membawa Pasukannya Menuju Chang An.
Sima Yi Menyerang Daerah Lembah Barat.
Pada Bulan Ke 4, Tahun Ke 7 Masa Jian Xing (Tahun 2 2 9 M), Zhuge Liang Membuat Perkemahan Besar Di Qishan Dan Akan Menyerang Wei.
Ketika Sima Yi Sampai Ke Chang An, Zhang He Memberitahukan Mengenai Keadaan Pertempuran Yang Terjadi. Sima Yi Kemudian Menunjuk Zhang He Sebagai Komandan Pasukan Garis Depan Degan Dai Ling Sebagai Wakilnya. Zhang He Membawa 100.000 Prajurit Untuk Menghadapi Musuh Dan Berkemah Di Sebelah Selatan Sungai Wei.
Ketika Guo Huai Dan Sun Li Menemui Sima Yi, Dia Berkata, "Apakah Kalian Sudah Bertempur Dengan Pasukan Shu ?"
"Belum." Kata Mereka Berdua .
Sima Yi Lalu Berkata, "Musuh Telah Datang Dari Tempat Yang Jauh, Seharunsya Mereka Menyerang Kita Secepatnya. Karena Mereka Tidak Menyerang, Mereka Pasti Mempunyai Sebuah Rencana. Ada Berita Apa Yang Kau Dapatkan Dari Daerah Lembah Barat ?"
Guo Huai Berkata, "Mata-Mata Telah Kukirimkan Keseluruh Daerah Itu Dan Mereka Telah Memberikan Laporannya Bahwa Setiap Daerah Telah Bersiap, Tetapi Aku Belum Menerima Kabar Dari Wu Du Dan Yinping."
"Aku Harus Mengirim Seseorang Untuk Bertempu Dengan Mereka. Kalian Pergilan Secepat Mungkin Dan Serahasia Mungkin Untuk Membantu Kedua Kota Itu, Dan Kemudian Seranglah Pasukan Garis Belakang Shu Sehingga Membuat Kekacauan Didalam Pasukan Mereka."
Mereka Kedua Nya Segera Menuruti Perintah Itu Dan Dalam Perjalanan Mereka Berdiskusi Mengenai Strategi Sima Yi Ini.
"Bagaimana Jika Sima Yi Dibandingkan Dengan Zhuge Liang ?" Tanya Guo Huai.
"Zhuge Liang Jauh Lebih Baik Dari Dia." Jawab Sun Li.
Pdf By Kang Zusi "Walaupun Zhuge Liang Lebih Pandai, Tetapi Strategi Pimpinan Kita Kali Ini Menunjukan Bahwa Dia Lebih Hebat Dari Orang Kebanyakan. Musuh Mungkin Telah Merebut Kedua Kota Itu Tetapi Mereka Tidak Akan Pernah Menyangka Bahwa Kita Akan Menyerang Pasukan Garis Belakang Mereka Dan Mereka Pasti Akan Kacau."
Segera Setelah Seorang Pengintai Datang Melaporkan, "Wang Ping Telah Merebut Yin Ping Dan Wu Du Direbut Oleh Jiang Wei. Pasukan Utama Shu Berkemah Tidak Jauh Dari Sini."
Kata Sun Li, "Pasti Ada Siasat Dibalik Semua Ini. Kenapa Mereka Bersiap Unutk Berperang Ditempat Terbuka Padahal Mereka Telah Mrebut 2 Kota " Kita Lebih Baik Mundur Sebelum Jatuh Dalam Siasat Zhuge Liang."
Guo Huai Yang Telah Berulang Kali Merasakan Siasat Zhuge Liang Akhirnya Menuruti Saran Rekannya Itu.
Dia Segera Memerintahkan Pasukannya Mundur. Tetapi Saat Itu Tiba-Tiba Terdengar Suara Ledakan Dan Pada Saat Yang Sama Tiba-Tiba Dari Atas Sebuah Bukit Muncul Pasukan Kecil. Disampingnya Ada Prajurit Yang Membawa Bendera Bertuliskan 'Perdana Menteri Han, Zhuge Liang'. Diantara Kerumunan Pasukan Shu Terlihatlan Dibarisan Paling Depan Ada Kereta Kecil Yang Diapit Oleh Jendral Shu, Guan Xing Dang Zhang Bao.
Pasukan Wei Cukup Terkejut Melihat Hal Ini.
Zhuge Liang Lalu Tertawa Dan Berkata, "Jangan Lari ! Pikirmu Aku Tidak Tahu Siasat Yang Pemimpin Kalian Akan Gunakan Padaku " Sima Yi Mengirimkan Tantangan Perang Setiap Hari, Tetapi Aku Mengetahui Ada Pergerakan Pasukan Yang Ingin Menyerang Pasukan Garis Belakangku. Aku Telah Menguasai 2 Kota, Wu Du Dan Yin Ping. Jika Kalian Tidak Mau Menyerang Maka Sekarang Bertempurlah Denganku."
Sekarang Guo Huai Dan Sun Li Benar-Benar Ketakutan. Kemudian Dari Arah Belakng Mereka Terdengar Bunyi Teriakan Dan Suara Pertempuran. Jiang Wei Dan Wang Ping Menyerang Pasukan Wei Dari Belakang. Sementara Itu Zhang Bao Dan Guan Xing Menurui Bukit Didepan Mereka Dan Menyerang Mereka. Segera Pasukan Wei Kacau Balau Dan Kedua Pemimpinnya Lari Melarikan Diri.
Zhang Bao Melihat Mereka Dan Dia Segera Mengejar Untuk Menangkap Mereka, Tetapi Tiba-Tiba Kudanya Terjerembab Kedalam Parit2. Ketika Pasukan Shu Membantu Mengangkat Zhang Bao Dari Parit2, Mereka Menemukan Bahwa Kudanya Menendang Zhang Bao Dikepala Dan Dia Terluka Cukup Parah.
Zhuge Liang Segera Mengirimnya Kembali Ke Cheng Du.
Guo Huai Dan Sun Li Berhasil Melarikan Diri, Mereka Segera Kembali Menuju Kemah Sima Yi Dan Berkata, "Wu Du Dan Yin Ping Sekarang Berada Ditangan Musuh Dan Zhuge Liang Menyiapkan Penyergapan Sehingga Kami Diserang Dari Belakang Dan Dpean. Kami Mengalami Kekalahan Dan Berhasil Melarikan Diri."
"Kesalahan Ini Bukanlah Milik Kalian. Faktanya Dia Memang Lebih Pandai Dari Diriku. Sekarang Pergilah Untuk Mempertahankan Yong Cheng Dan Mai Cheng Dan Kalian Hanya Harus Tetap Bertahan. Janagan Keluar Untuk Bertempur. Aku Memiliki Rencana Mengalahkan Mereka." Kata Sima Yi.
Kedua Nya Segera Pergi, Sima Yi Kemudian Memanggil Zhang He Dan Dai Ling Serta Berkata, "Zhuge Liang Telah Merebut Wu Du Dan Yin Ping. Dia Pasti Harus Menentramkan Kedua Kota Ini Dan Mengembalikan Kepercayaan Jadi Dia Pasti Tidak Berada Dikemahnya. Kalian Berdua Masing-Masing Membawa 10.000 Prajurit Dan Berangkatlah Malam Ini Untuk Menyerang Pasukan Shu. Kalian Harus Menyerang Mereka Dari Belakang, Seranglah Mereka Sekuat Tenaga. Sementara Itu Aku Akan Memimpin Pasukan Dari Depan . Ketika Pasukan Mereka Sudah Kacau Aku Akan Menyerang. Kemah Mereka Pasti Dapat Kira Rebut, Jika Aku Dapat Mendapatkan Kemenangan Ini Maka Kekalahan Mereka Hanya Tinggal Menunggu Waktu."
Pdf By Kang Zusi Kedua Nya Segera Berangkat, Dai Ling Memimpin Dari Sisi Kiri Dan Zhang He Dari Sisi Kanan. Mereka Mengambil Jalan Setapak Dan Berhasil Sampai Dibelakang Posisi Pasukan Shu. Ketika Malam Tiba Mereka Langsung Menuju Jalan Utama Dan Bergerak Kearah Belakang Pasukan Shu. Kira-Kira 2 0 Li Sebelum Sampai, Pasukan Wei Terhadang Oleh Banyak Sekali Kereta-Kereta Bermuatan Jerami Kering Berada Dipinggir Jalan.
"Musuh Telah Bersiap. Kita Harus Segera Kembali." Kata Zhang He.
Ketika Pasukan Wei Mau Mundur, Tiba-Tiba Obor Bernyalaan Diseluruh Tempat Itu Dan Bunyi Genderang Perang Terdengar, Pasukan Shu Keluar Dari Segala Sisi Mengepung Pasukan Wei.
Pada Saat Yang Sama, Zhuge Liang Dari Atas Tempat Yang Tinggi Berteriak, "Dai Ling Dan Zhang He, Dengarkan Kata-Kataku ! Tuanmu Berpikir Bahwa Aku Pasti Akan Sibuk Untuk Mengurusi Kedua Kota Yang Baru Kurebut Dan Tidak Berada Dikemahku. Oleh Karena Itu Dia Mengirim Kalian Untuk Menyerang Kemahku Dari Belakang. Kalian Baru Saja Masuk Dalam Perangkapku Dan Karena Kalian Adalah Pemimpin Yang Tidak Penting Maka Aku Tidak Akan Melukai Kalian. Sekarang Turunlah Dari Atas Kuda Kalian Dan Menyerah !"
Amarah Zhang He Memuncak Dan Dia Berkata Pada Zhuge Liang ,"Kau, Orang Hutan, Penyerang Dari Negeri Kami Yang Agung ! Berani Sekali Kau Mengucapkan Kata-Kata Seperti Itu Padaku " Tunggu Sampai Aku Dapat Menangkapmu, Aku Akan Mencabik2 Tubuhmu."
Dia Segera Mencoba Menaiki Bukit Dan Tombaknya Siap Untuk Menyerang. Tetapi Panah Dan Juga Bebatuan Menghujani Pasukan Wei. Kemudian Dia Segera Kembali Dan Berusaha Mencari Celah Diantara Pasukan Shu Untuk Melarikan Diri. Dia Berhasil Keluar, Tetapi Dai Ling Tidak Bersama Dengan Dirinya.
Segera Dia Kembali Dan Melihat Bahwa Dai Ling Sedang Terkepung Dan Dia Segera Menerjang Pasukan Shu Dan Membebaskan Dai Ling Dari Kepungan.
Zhuge Liang Dari Atas Puncak Bukit Melihat Zhang He Ini Dan Dia Melihat Bahwa Zhang He Adalah Seorang Pendekar Tangguh.
"Aku Telah Mendengar Bahwa Prajurit-Prajurit Terdiam Penuh Kekaguman Ketika Zhang Fei Berduel Dengan Zhang He. Sekarang Aku Dapat Melihat Kehebatan Zhang He Dengan Mata Kepalaku Sendiri. Dia Akan Dapat Membawa Petaka Pada Shu Jika Aku Tidak Mengatasinya. Dia Harus Dienyahkan !" Zhuge Liang Berkata Pada Orang-Orang Disekitarnya.
Kemudian Zhuge Liang Kembali Kekemahnya.
Pada Saat Ini Sima Yi Telah Selesai Mengatur Formasi Pasukannya Dan Sedang Menunggu Laporan Dari Pertempuran. Kemudian Dia Melihat Bahwa Zhang He Dan Dai Ling Datang Dengan Penuh Luka.
Mereka Berkata, "Zhuge Liang Telah Mendahului Kita, Dia Telah Bersiap Dan Kami Mengalami Kekalahan Besar."
"Dia Memang Benar-Benar Seorang Dewa. Kita Harus Segera Mundur !!!" Kata Sima Yi.
Akhirnya Seluruh Pasukan Mundur Kedalam Benteng Dan Tidak Berani Keluar Lagi.
Dengan Hal Ini Kemenangan Besar Menjadi Milik Pasukan Shu, Pampasan Perang Yang Mereka Dapatkan Sungguh Besar. Senjata Dan Kuda Banyaknya Tak Terhitung. Zhuge Liang Kemudian Mengirim Pasukan Untuk Menantang Musuh Bertempur Setiap Hari, Tetapi Mereka Tidak Mau Keluar. Ketika Hal Ini Telah Berlangsung Selama Lebih Dari 1/ 2 Bulan Akhirnya Zhuge Liang Menjadi Sedih.
Kemudian Datang Fei Yi Dari Cheng Du Membawa Titah Kaisar. Fei Yi Segera Diterima Dengan Penuh Hormat Dan Fei Yi Lalu Menyerahkan Titah Kaisar Itu Pada Zhuge Liang Yang Membacanya : Pdf By Kang Zusi
"Kekalahan Di Jie Ting Sepenuhnya Adalah Karena Kesalhaan Ma Xu. Tetapi Kau Telah Mangim Semua Tanggung Jawab Itu Dan Menyalahkan Dirimu Sendiri. Tahun Yang Lalu Kau Mendapatkan Kemenangan Dengan Membunuh Wang Shuang Dan Tahun Ini Kau Berhasil Memukul Mundur Guo Huai Dan Merebut Wu Du Dan Yin Ping. Kau Juga Telah Menanamkan Ketakutan Didalam Hati-Hati Mereka Yang Jahat Dan Melakuan Jasa Besar. Tetapi Dunia Masih Kacau Dan Mereka Yang Bersalah Belum Dihukum. Kau Memiliki Tugas Dan Tanggung Jawab Besar Didalam Menjalankan Pemeinrtahan Dan Juga Militer. Akan Sangat Tidak Baik Jika Kau Tetap Berada Dibawah Awan Dan Menutupi Kebajikanmu, Oleh Karena Itu Aku Mengangkatmu Kembali Sebagai Perdana Menteri Dan Juga Instruktur Negara Dan Berharap Kau Tidak Menolak Kehormatan Ini."
Zhuge Liang Kemudian Berkata, "Tugaskan Belum Selesai, Bagaimana Mungkin Aku Dapat Menerima Kehormatan Ini " Aku Harus Menolak Hal Ini."
Fei Yi Lalu Berkata, "Jika Kau Menolak Hal Ini, Kau Telah Menolak Keinginan Kaisar Dan Juga Menunjukan Rasa Tidak Hormatmu. Lebih Baik Kau Terima Setidaknya Untuk Saat Ini."
Kemudian Zhuge Liang Bersujud Sebagai Tanda Persetujuaanya.
Fei Yi Kemudian Berpamitan Dan Kembali Ke Cheng Du.
Melihat Sima Yi Tetap Dalam Posisi Bertahan, Zhuge Liang Memikirkan Suatu Rencana Yang Mungkin Dapat Menarik Pasukan Wei Untuk Keluar Menyerang. Dia Memberikan Perintah Untuk Mundur Dan Mengepak Perkemahan.
Ketika Pasukan Pengintai Memberitahukan Hal Ini Pada Sima Yi, Dia Berkata, "Kita Tidak Boleh Bergerak.
Ini Pasti Adalah Jebakan Musuh."
Zhang He Kemudian Berkata, "Hal Ini Pasti Karena Mereka Kehabisan Bahan Pangan. Mengapa Tidak Mengejarnya ?"
"Aku Mengetahui Bahwa Zhuge Liang Memiliki Persediaan Yang Cukup. Perhitunganku Dia Memiliki Cukup Bahan Makanan Setidaknya Unutk 1/ 2 Tahun. Mengapa Dia Perlu Mundur Sekarang " Dia Melihat Bahwa Aku Tidak Mau Bertempur Dan Dia Mencoba Untuk Menjebakku Mengerahkan Pasukan. Lebih Baik Kita Mengirim Mata-Mata Untuk Melihat Apa Yang Sebenarnya Sedang Terjadi."
Mata-Mata Itu Kemudian Melaprokan Bahwa Perkemahan Baru Telah Dibuat 2 0 Li Jauhnya.
"Ah, Jadi Mereka Tidak Mundur. Tetap Dalam Posisi Bertahan Dan Janagan Mengeluarkan Pasukan."
Perintah Sima Yi. 10 Hari Berlalu Tanpa Adanya Berita Apapun Dan Pasukan Shu Pun Tidak Menantang Berperang Seperti Biasanya. Sekali Lagi Mata-Mata Dikirim Untuk Meninjau, Dan Mreka Melaporkan Bahwa Pasukan Shu Telah Mundur Dan Sekarang Berkemah 40 Li Jauhnya.
"Zhuge Liang Pasti Sedang Memainkan Siasatnya. Jangan Dikejar !!" Kata Sima Yi.
10 Hari Lagi Berlalu Dan Mata-Mata Dikirim Kembali Dan Sekarang Pasukan Shu Sudah 60 Li Jauhnya.
Zhang He Kemudian Kemudian Berkata, "Mengapa Kau Sangat Curiga Ada Sesuatu " Aku Dapat Melihat Bahwa Zhuge Liang Sedang Mundur Ke Han Zhong, Hanya Dia Melakukannya Dengan Perlahan2 Dan Membuat Kita Curiga Ada Sesuatu Dibalik Hal Ini. Kenapa Kita Tidak Mengejarnya Sebelum Semuanya Terlambat. Biarkan Aku Pergi Dan Bertempur Sekali Saja."
"Jangan, Kekalahan Dapat Menghancurkan Moral Pasukan Kita Dan Aku Tidak Mau Mengambil Resiko Itu.
Siasat Zhuge Liang Sungguh Tak Terhitung Banyaknya."
Pdf By Kang Zusi "Jika Aku Pergi Dan Kalah Maka Aku Bersedia Untuk Dihukum." Kata Zhang He.
"Baiklah Jika Beigtu, Kita Akan Membagi 2 Pasukan. Kau Harus Bertempur Dengan Sebaikduanya. Aku Akan Mengikuti Dari Belakang Dan Membantu Jika Memang Diperlukan. Esok Hari Kau Harus Bergerak 1/
2 Jalan Saja Dan Mengistirahatkan Pasukanmu."
Akhirnya Zhang He Membawa 3 0.000 Prajurit Dan Meminta Dai Ling Sebagai Wakilnya. Sima Yi Membawa 50.000 Prajurit Dan Mengikutinya Dari Belakang.
Zhuge Liang Mengetahui Pergerakan Pasukan Wei Dan Kapan Pasukan Zhang He Akan Beristirahat. Malam Harinya Dia Memanggil Jenderal-Jenderalnya Dan Berkata.
"Musuh Sedang Mengejar Kita Dan Mereka Akan Bertempur Habis2an. Kalian Harus Melawan Mereka Dengan Sekuat Tenaga, Aku Akan Menyiapkan Pasukan Penyergap Dibelakang Mereka. Kalian Harus Menahan Sekuat Tenaga Sampai Pasukan Penyergap Menyerang Pasukan Belakang Mereka. Hanya Pemimpin Yang Bijak Dan Jg Pemberani Yang Cocok Untuk Tugas Ini."
Wang Ping Kemudian Maju Dan Berkata Dia Mau Menjadi Pemimpin Untuk Hal Ini.
"Tetapi Bagaimana Jika Kau Gagal ?" Tanya Zhuge Liang.
"Ada Hukum Militer Yang Mengatur Hal Ini." Jawab Wang Ping.
Zhuge Liang Kemudian Menarik Napas Panjang Dan Berkata, "Wang Ping Sangat Setia. Dia Berani Untuk Mengambil Resiko Terluka Dan Mati Untuk Berjasa Pada Negerinya. Walaupun Begitu, Musuh Bergerak Dalam 2 Divisi, Salah Satu Datang Dari Depan Dan Yang Lainnya Berusaha Memutar Untuk Menyerang Kebelakang Pasukan Kita. Wang Ping Seorang Yang Pemberani Dan Juga Cerdik Tetapi Dia Tidak Dapat Berada Di2 Tempat Pada Saat Yang Bersamaan. Jadi Aku Harus Memiliki Jendral Yang Lainnya. Apakah Tidak Ada Lagi Diantara Kalian Yang Berani Mengorbankan Nyawa Kalian ?"
Zhang Yi Akhirnya Maju Kedepan.
"Zhang He Adalah Jendral Yang Terhebat Didalam Pasukan Wei Saat Ini. Keberaniannya Tiada Banding.
Kau Bukanlah Lawan Yang Tepat Untuknya." Jawab Zhuge Liang.
"Jika Aku Gagal Maka Biarlah Kepalaku Jatuh Didepan Tendamu." Kata Zhang Yi.
"Karena Kau Memang Ingin Pergi Maka Masing-Masing Dari Kalian Akan Ku Beri 10.000 Prajurit Terbaik Kita. Kalian Harus Bersembunyi Dibalik Bukit Sampai Musuh Tiba Dan Setelah Membiarkan Mereka Lewat Maka Kalian Harus Menyerang Mereka Dari Belakang. Jika Sima Yi Tiba Maka Kalian Harus Membagi 2
Pasukan Kalian. Zhang Yi Harus Tetap Menyerang Pasukan Belakang Musuh Dan Wang Ping Menahan Pasukan Sima Yi. Tetapi Mereka Akan Bertempur Habis2an Dan Aku Harus Mencari Cara Untuk Membantu Kalian."
Ketika Mereka Telah Pergi, Jiang Wei Dan Liao Hua Dipanggil Dan Zhuge Liang Berkata, "Aku Akan Memberikan Kalian Kantung Sutra Ini. Kalian Harus Bergerak Secara Rahasia Menuju Pegunungan Didepan Kita. Ketika Kalian Melihat Bahwa Pasukan Zhang Yi Dan Wang Ping Sudah Terdesak, Maka Bukalah Bungkus Sutra Ini Dan Kau Akan Menemukan Rencana Pelarian."
Setelah Itu Dia Memberikan Instruksi Rahasia Kepada 4 Jendral Lainnya, Hu Ban, Wu Yi, Ma Zheng Dan Zhang Ni Untuk Pergi Mengamati Musuh Dan Jika Mereka Melihat Musuh Merasa Yakin Menang Maka Mereka Harus Mundur Dan Berhenti Untuk Melawan Dan Mundur Lagi Sampai Pasukan Guan Xing Tiba Dan Mereka Dapat Membantu Dan Bertempur Habis2an.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Dia Memanggil Guan Xing, "Bersembunyilah Di Lembah Dengan 5.000 Prajurit Sampai Kau Melihat Bendera Merah Berkibar Dan Setelah Itu Seranglah Musuh."
Zhang He Dan Dai Ling Sedang Bergerak Dengan Cepat Sampai Mereka Akhirnya Dihadang Oleh Ma Zheng, Zhang Ni, Wu Yi Dan Hu Ban. Zhang He Segera Menerjang Maju Dan Kemudian Pasukan Shu Mundur Setelah Bertempur Beberapa Saat. Dan Setelah Itu Tiba-Tiba Pasukan Shu Kembali Lagi Bertempur Dan Mundur Lagi Setelah Beberapa Saat. Hal Ini Terjadi Terus Menerus Sampai Sejauh 15 Li.
Pada Saat Itu Adalah Bulan Ke 6 Dan Cuaca Sangat Panas. Para Prajurit Sangat Kelelahan. Ketika Mereka Telah Bergerak Sejauh 2 0 Li, Prajurit Dan Kuda-Kudanya Mulai Kelelahan Dan Sudah Hampir Tidak Dapat Bergerak. Kemudian Zhuge Liang Yang Mengamati Jalannya Pertempuran Dari Atas Bukit Memberikan Signal Pada Guan Xing Untuk Menyerang. Ma Zheng ,Zhang Ni, Hu Ban Dan Wu Yi Semua Memimpin Pasukan Mereka Untuk Menyerang. Zhang He Dan Dai Ling Bertempur Dengan Baik, Hanya Karena Mereka Merasa Tidak Dapat Menemubus Pasukan Musuh Maka Mereka Mundur.
Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Genderang Perang, Wang Ping Dan Zhang Ni Keluar Dari Tempat Persembunyian Mereka Dan Segera Memotong Jalan Mundur Mereka.
"Kenapa Kalian Tidak Bertempur Sampai Titik Darah Penghabisan ?" Kata Zhang He Kepada Para Prajuritnya Dan Jendralnya Yang Tampak Ketakutan.
Pasukan Wei Akhirnya Bertempur Habis2an Untuk Menyelamatkan Nyawa Mereka, Tetapi Mereka Tetap Tidak Dapat Lolos Dari Kepungan Musuh. Kemudian Terdengar Lagi Bunyi Genderang Perang Dan Kali Ini Pasukan Sima Yi Tiba Untuk Membantu. Pasukan Sima Yi Akhirnya Mengepung Pasukan Wang Ping Dan Zhang Yi.
"Perdana Menteri Kita Memang Benar-Benar Hebat. Pertempuran Ini Tepat Seperti Yang Diperhitungkannya. Dia Pasti Akan Mengirim Bantuan Dana Kita Sekarnag Harus Bertahan Sampai Ajal Menjemput." Teriak Zhang Yi Kepada Pasukannya.
Segera Pasukan Shu Membagi Dirnya Menjadi 2 . Wang Ping Memimpin Salah Satu Pasukan Dan Menyerang Sima Yi Sedangkan Zhang Yi Menahan Pasukan Zhang He Yang Sekarang Menekan Mereka.
Kedua Sisi Bertempur Habis2an Dan Mereka Bertempur Sepanjang Hari.
Jiang Wei Dan Liao Hua Yang Juga Memperhatikan Jalannya Pertempuran Melihat Bahwa Pasukan Wei Lebih Kuat Dan Pasukan Shu Sudah Terjepit.
"Sekarang Adalah Saat Yang Tepat Untuk Membuka Kantung Sutra Ini." Kata Jiang Wei.
Akhirnya Setelah Kantung Sutra Itu Dibuka Dan Mereka Menemukan Surat Yang Isinya :
"Jika Sima Yi Datang Dan Wang Ping Serta Zhang Yi Terdesak Maka Kalian Harus Membagi Pasukan Kalian Menjadi 2 Dan Menyerang Kemah Sima Yi. Hal Ini Akan Membuatnya Mundur Dan Kemudian Kalian Harus Kembali Menyerangnya Ketika Pasukan Mereka Kacau. Masalah Merebut Kemah Musuh Bukan Merupakan Tujuan Utama Saat Ini."
Akhirnya Jiang Wei Dan Liao Hua Membagi Pasukannya Dan Mulai Bergerak Kearah Kemah Musuh.
Sekarang Sima Yi Mulai Merasa Ada Yang Tidak Beres Dengan Pertempuran Ini Dan Dia Mulai Khawatir Bahwa Zhuge Liang Sedang Menjalankan Siasatnya. Jadi Dia Menyebar Utusan Untuk Mengecek Keadaan.
Sima Yi Sedang Menekan Musuh Dan Pada Saat Itu Utusan Yang Dikirimnya Datang Melaporkan ,"Pasukan Shu Sedang Menuju Kemah Utama Kita Dalam 2 Divisi."
Pdf By Kang Zusi Sima Yi Segera Ketakutan Dan Sekarang Panik. Dia Berkata, "Aku Tahu Zhuge Liang Pasti Sedang Menjalankan Siasatnya, Tetapi Kalian Semua Tidak Percaya Padaku. Kalian Memaksaku Untuk Mengejar Musuh Dan Sekarang Seluruh Rencanaku Telah Hancur."
Segera Dia Mengumpulkan Pasukannya Dan Secepatnya Kembali Menuju Kemah Utama Mereka. Zhang Yi Dengan Sisa-Sisa Pasukannya Menyerang Pasukan Wei Yang Mundur. Zhang He Dan Dai Ling Hanya Mempunyai Kurang Dari 1.000 Prajurit Saja Yang Tersisa Segera Mencari Jalan Yang Aman Dengan Mengambil Jalur Melalui Daerah Perbukitan. Guan Xing Menyerang Pasukan Wei Yang Melarikan Diri Dimana Saja Dia Melihat Mereka. Kemenangan Pertempuran Ini Adalah Milik Pasukan Shu.
Sima Yi Segera Kembali Ke Kemah Utama Mereka. Tetapi Ketika Dia Sampai Ditempat Itu, Pasukan Shu Telah Pergi. Dia Mengumpulkan Seluruh Pasukannya Yang Kacau Balau Dan Memarahi Jenderal-Jenderalnya Sebagai Penyebab Kekalahan Kali Ini.
"Kalian Semua Benar-Benar Tidak Mengerti Mengenai Strategi Perang Dan Berpikir Bahwa Pertempuran Hanyalah Masalah Keberanian Dan Kekuatan Semata. Ini Adalah Hasil Dari Keingingan Kalian Yang Haus Darah. Dan Lain Kali Tidak Ada Dari Antara Kalian Yang Bergerak Tanpa Perintah Langsung Dan Aku Menerapkan Hukum Militer Yang Ketat Bagi Siapa Saja Yang Tidak Menurut."
Mereka Semua Sangat Malu Dan Kembali Ketempatnya Masing-Masing . Didalam Pertempuran Kali Ini Kekalahan Pasukan Wei Sangat Besar, Tidak Hanya Pada Prajurit Tetapi Juga Kuda-Kuda Dan Juga Senjata.
Zhuge Liang Ingin Menekan Pasukan Wei Yang Sudah Kalah Tetapi Tiba-Tiba Datang Utusan Khusus Dari Cheng Du Yang Membawa Berita Duka Yaitu Mengenai Kematian Zhang Bao. Ketika Utusan Itu Menceritakan Hal Ini Pada Zhuge Liang Dai Segera Menangis Keras Sekali Dan Kemudian Memuntahkan Darah Dari Mulutnya, Dia Kemudian Tak Sadarkan Diri. Dia Segera Dibantu Dan Dibawa Kedalam Tendanya, Tetapi Dia Terlalu Sakit Untuk Melanjutkan Pertempuran Dan Dia Dijaga Untuk Tetap Berada Ditendanya. Para Jendralnya Semua Menjadi Khawatir Dan Murung.
Zhuge Liang Tidak Kunjung Membaik Keadaannya. 10 Hari Kemudian Dia Memanggil Dong Jue Dan Fan Jian Ketendanya Dan Berkata, "Aku Merasa Hampa Dan Terlalu Sakit Untuk Melanjutkan Pertempuran Ini.
Yang Terbaik Menurutku Sekarang Adalah Untuk Segera Kembali Ke Han Zhong Dan Memulihkan Diri.
Kalian Harus Menjaga Kepulanganku Dengan Sangat Rahasia Karena Sima Yi Pasti Menyerang Kita Jika Dia Mendengar Keperiganku."
Zhuge Liang Segera Memerintahkan Pasukannya Bersiap Untuk Kembali Ke Han Zhong Malam Itu Dan Sima Yi Baru Mendengar Berita Ini 5 Hari Kemudian Dan Dia Tahu Bahwa Dia Telah Diperdayai Lagi.
"Orang Ini Muncul Seperti Dewa Dan Pergi Bagaikan Angin. Dia Terlalu Tangguh Untuk Diriku." Kata Sima Yi Sambil Menyesali Diri.
Sima Yi Menempatkan Orang-Orang Tertentu Untuk Menjaga Pos-Pos Penjagaan Dan Dia Sendiri Kembali Ke Chang An.
Segera Pasukan Shu Kembali Ke Han Zhong Dan Zhuge Liang Pun Pulang Ke Cheng Du Unutk Perawatan.
Para Pejabat Dari Berbagai Tingkatan Datang Menyambutnya Dan Menyertainya Menuju Istana. Liu Chan Segera Datang Untuk Menanyakan Kabar Kesehatannya Dan Mengirim Tabib Istana Untuk Merawatnya Sehingga Akhirnya Zhuge Liang Sehat Kembali.
Pada Masa Jian Xing Tahun Ke 8 Dan Bulan Ke 7 (Tahun 2 3 0 M), Cao Zhen, Panglima Tertinggi Pasukan Wei Telah Sembuh Dari Penyakitnya Dan Mengiirm Surat Pada Kaisar Wei.
"Pasukan Shu Telah Menyerang Kita Lebih Dari Sekali Dan Mengancam Posisi Chang An. Jika Shu Tidak Dihancurkan Maka Wei Akan Tidak Aman. Musum Gugur Yang Sejuk Telah Tiba, Pasukan Sedang Dalam Kondisi Terbaiknya Dan Ini Adalah Saat Yang Tepat Untuk Menyerang Shu. Aku Mengingnkan Sima Yi Pdf By Kang Zusi
Menjadi Wakilku Dan Segera Bergerak Menyerang Han Zhong Untuk Menghancurkan Shu Dan Membebaskan Perbatasan Kita Dari Segala Ancaman."
Secara Pribadi, Kaisar Wei Setuju Tetapi Dia Berkonsultasi Pada Liu Ye, "Cao Zhen Mengusulkan Untuk Menyerang Shu, Bagaimana Menurutmu ?"
Liu Ye Menjawab ,"Panglima Besar Berkata Benar. Jika Shu Tidak Dihancurkan Maka Akan Membawa Petaka Pada Wei Dikemudian Hari. Yang Mulia Harus Menyetujui Usulan Ini."
Kaisar Wei Lalu Menangguk.
Ketika Liu Ye Pulang Kerumahnya, Ada Segerombolan Pejabat Yang Datang Menemuinya Dan Berkata,
"Kami Mendengar Bahwa Kaisar Berkonsultasi Padamu Mengenai Eksepdisi Ke Shu. Bagaimana Menurut Pendapatmu ?"
"Tidak Ada Hal Seperti Itu. Shu Terlalu Sulit Untuk Diserang. Akan Merupakan Penghamburan Sumber Daya Jika Menyerang Shu." Kata Liu Ye.
Kemudian Mereka Semua Berpamitan. Kemudian Yang Jin Datang Kepada Kaisar Dan Berkata, "Kemarin Yang Mulia Diberi Saran Oleh Liu Ye Unutk Menyerang Shu, Tetapi Hari Ini Ketika Kami Bertanya Padanya Dia Berkata Bahwa Shu Tidak Dapat Diserang. Hal Ini Membuktikan Bahwa Dia Tidak Memandang Yang Mulia Dan Dia Harus Mendapat Hukuman."
Segera Cao Rui Memanggil Liu Ye Dan Memintanya Menjelaskan.
Liu Ye Menjawab ,"Aku Telah Mempelajari Detailnya, Shu Tidak Dapat Diserang."
Cao Rui Lalu Tertawa. Tidak Berapa Lama Yang Jin Lalu Pergi.
Kemudian Liu Ye Berkata,"Kemarin Aku Menyarankan Pada Yang Mulia Untuk Menyerang Shu. Masalah Mengenai Kebijakan Negara Seharunya Tidak Ditanyakan Kepada Satu Orang Saja. Masalah Pengerahan Militer Seharusnya Menjadi Masalah Rahasia."
Cao Rui Mengerti Maksudnya Dan Setelah Hal Ini Liu Ye Dipandang Lebih Oleh Cao Rui.
10 Hari Kemudian Sima Yi Datang Melapor Dan Cao Rui Menyerahkan Surat Cao Zhen Kepadanya.
Sima Yi Menjawab ,"Tampaknya Sekarang Adalah Saat Yang Tepat. Aku Pikir Tidak Ada Bahaya Yang Akan Datang Dari Wu."
Cao Zhen Segera Diangkat Menjadi Menteri Perang, Jendral Yang Menguasai Barat Dan Juga Komandan Utama Seluruh Pasukan Wilayah Barat. Sima Yi Diangkat Menjadi Panglima Besar, Jendral Penguasa Barat Dan Wakil Komandan Utama Seluruh Pasukan Barat, Liu Ye Diangkat Menjadi Penasehat Pasukan. Ke3nya Kemudian Meninggalkan Istanan Dan Membawa 400.000 Prajurit Menuju Chang An Dengan Tujuan Menyerang Han Zhong. Guo Huai Dan Sun Li Turut Serta Mengabungkan Pasukannya Dalam Pasukan Besar Ini.
Pasukam Han Zhong Segera Membawa Kabar Ini Kepada Zhuge Liang Yang Telah Cukup Sehat Dan Sedang Melatih Pasukannya Dengan Formasi "Pa Gua".
Ketika Zhuge Liang Mendengar Mengenai Penyerangan Ini Dia Segera Memanggil Zhang Ni Dan Wang Ping, "Kalian Bawalah 1.000 Prajurit Masing-Masing Untuk Menuju Chen Cang Dan Berjagalah Disana Untuk Mengawasi Pasukan Wei."
Pdf By Kang Zusi Kedua Nya Menjawab, "Dilaporkan Bahwa Pasukan Wei Berjumlah 400.000 Orang Saja Walaupun Mereka Berlagak Seperti Membawa 800.000 Prajurit. Tetapi Tetap Saja Jumlah Itu Sangat Banyak Dan Tampaknya 1.000 Prajurit Saja Tidak Mungkin Dapat Melawan Mereka."
Zhuge Liang Berkata, "Aku Ingin Memberikan Kalian Lebih Tetapi Aku Khawatir Ada Sesuatu Yang Salah Nantinya. Aku Mengirimu Dengan 1.000 Prajurit Saja Dan Kalian Pasti Tahu Bahwa Itu Ada Maksudnya.
Aku Mengamati Bintang Kemarin Dan Aku Melihat Bahwa Hujan Akan Turun Dengan Deras Bulan Ini.
Pasukan Wei Memiliki Banyak Sekali Prajurit Tetapi Mereka Tidak Akan Dapat Menembus Daerah Pegungungan Dengan Mudah. Jadi Tidak Perlu Mengirim Pasukan Besar. Kalian Tidak Akan Terluka Dan Aku Akan Memimpin Pasukan Besarku Ke Han Zhong Dalam 1 Bulan. Ketika Pasukan Musuh Mundur Karena Sulitnya Logistik Maka Aku Akan Menyerang Mereka. Pasukanku Hanya Membuutuhkan 100.000
Prjaurit Untuk Mengalahkan 400.000 Prajurit Mereka. Jadi Tidak Perlu Ragu Lagi, Segeralah Pergi."
Wang Ping Dan Zhang Yi Segera Berangkat Dan Zhuge Liang Membwa Pasukan Utamanya Menuju Han Zhong. Lebih Lagi, Setiap Pos Penjagaan Diperinthakan Untuk Mengumpulkan Kayi Bakar, Jerami Dan Juga Beras Sebanyak Mungkin Untk 1 Bulan Pemakaian Untuk Menghadapi Hujan Musin Gugur. Libur Satu Bulan Akhirnya Diberlakukan Dan Pakaian Serta Makanan Dibagikan.
Ketika Cao Zhen Dan Sima Yi Mendekat Ke Chen Cang Dan Masuk Kedalam Kota, Mereka Tidak Menemukan Ada Satu Bangunan Apapun.
Mereka Bertanya Kepada Orang-Orang Yang Berada Disana, "Zhuge Liang Membakar Seluruh Tempat Ini Sebelum Dia Pergi."
Kemudian Cao Zhen Menugsulkan Unutk Melanjutkan Perjalanan Tetapi Sima Yi Menentang Usulan Ini Dan Berkata Bahwa Langit Menunjukan Tanda-Tanda Akan Hujan Lebat.
"Aku Telah Mengamati Langit Dan Itu Menunjukan Bahwa Hujan Lebat Berkepanjangan Akan Tiba. Jika Kita Melanjutkan Perjalanan Dan Mendapatkan Kemenangan Terus Maka Tidak Akan Ada Masalah, Tetapi Jika Kita Kalah Maka Tidak Akan Ada Yang Dapat Kembali Hidup-Hidup. Lebih Baik Bertahan Dikota Ini Dan Membangun Tempat Berteduh Sampai Musim Hujan Selesai."
Cao Zhen Mengikuti Saran Ini. 1/ 2 Bln Kemudian Hujan Besar Terjadi Dan Daerah Sekitar Tempat Itu Mengalami Genangan Air Yang Tinggi. Pakaian Prajurit Menjagi Basah Dan Prajurit-Prajurit Tidak Memiliki Kering Tempat Untuk Beristirahat. Sebulan Penuh Hujan Terjadi Setiap Hari. Kuda-Kuda Tidak Dapat Diberi Makan, Dan Prajurit Mengerutu Terus Menerus. Mereka Segera Mengirim Pesan Ke Luo Yang Dan Kaisar Wei Sendiri Berdoa Memohon Cuaca Yang Baik Tetapi Tidak Ada Hasil.
Kemudian Menteri Wang Su Mengusulkan Agar Menarik Pasukan Dari Garis Depan.
Kaisar Wei Tidak Dapat Memutuskan Apa Yang Harus Dilakukannya, Tetapi Kemudian Menteri Tinggi Yang Fu Dan Hua Xin Juga Mendesak Kaisar Untuk Menarik Mundur Pasukan Yang Akhirnya Titah Segera Dibuat Dan Dikirmkan Pada Cao Zhen Dan Sima Yi.
Cao Zhen Dan Sima Yi Telah Mendiskusikan Bagaimana Caranya Untuk Mundur.
Cao Zhen Berkata, "Hujan Turun Terus Sepanjang Bulan Dan Moral Pasukan Telah Jatuh, Mereka Semua Hanya Ingin Pulang. Apa Yang Harus Kita Lakukan Sekarang ?"
Sima Yi Berkata, "Tidak Ada Jalan Lain, Kita Harus Mundur."
"Jika Zhuge Liang Mengejar, Bagaimana Kita Menghadapinya ?" Tanya Cao Zhen.
"Kita Akan Menyiapkan Pasukan Penyergap."
Pdf By Kang Zusi Sementara Mereka Berdiskusi, Titah Kaisarpun Tiba Dan Segera Mereka Menyiapkan Pengunduran Diri Pasukan.
Zhuge Liang Yang Telah Mengetahui Akan Ada Hujan Lebat Bulan Ini Sudah Menempatkan Pasukannya Dalam Posisi Yang Aman Kemudian Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Berkumpul Di Tebing Merah Dan Berkemah Disana.
Dia Memanggil Seluruh Jendralnya Kedalam Tendanya Dan Berkata, "Menurut Pendapatku Musuh Pasti Mundur Dan Karena Itu Mereka Pasti Akan Memasang Perangkap Dan Jika Kita Mengejar Mereka Maka Kita Pasti Akan Jatuh Dalam Perangkap Mereka. Jadi Suatu Rencana Harus Dibuat Untuk Mengatasi Hal Ini."
Jadi Ketika Wang Ping Memberitahukan Bahwa Musuh Mundur Maka Utusan Segera Dikirim Yang Memerintahkannya Tidak Mengejar.
Menggunakan Formasi Pasukan, Zhuge Liang Mempermalukan Sima Yi.
Ketika Pasukan Shu Mengetahui Bahwa Pasukan Wei Telah Mundur Tetapi Mereka Tidak Boleh Mengejarnya, Mereka Semua Merasa Kecewa Dan Segera Pergi Menuju Ketempat Perdana Menteri Dan Berkatam "Hujan Telah Memaksa Musuh Mundur. Ini Adalah Saat Yang Tepat Untuk Mengejar Mereka."
Zhuge Liang Lalu Berkata, "Sima Yi Adalah Ahli Strategi Yang Tidak Mungkin Mundur Tanpa Menempatkan Jebakan. Jika Kita Mengejarnya Maka Kita Pasti Akan Menjadi Korban Rencananya. Biarkan Dia Mundur Dan Kita Akan Mengikutinya Melalui Lembah Xie Untuk Merebut Qishan Dari Sana Kita Akan Memanfaatkan Kelemahan Pertahanan Musuh Untuk Merebut Daerah Lembah Barat."
"Tetapi Ada Jalan Lain Menuju Chang An, Mengapa Kita Harus Selalu Merebut Qishan ?" Tanya Mereka.
"Karena Qishan Adalah Yang Paling Dekat Dengan Chang An Dan Aku Ingin Mendapatkan Keuntungan Dari Posisi Ini. Tranportasi Logistik Paling Mudah Jika Melalui Daerah Ini, Jalan Mundur Juga Yang Paling Aman Melalui Daerah Ini. Oleh Karena Itu Aku Harus Merebut Tempat Ini Terlebih Dahulu."
Mereka Semua Akhirnya Setuju Dengan Rencana Ini.
Kemudian Zhuge Liang Mengirim Wei Yan, Zhang Ni, Du Qiong Dan Chen Shi Menuju Lembah Gu Dan Mengirim Ma Dai, Wang Ping, Zhang Yi Dan Ma Zheng Menuju Lembah Xie, Semua Akan Pergi Menuju Gunung Qishan. Dia Memimpin Pasukan Utamanya Dengan Guan Xing Dan Liao Hua Sebagai Pemimpin Pasukan Didepan.
Ketika Pasukan Wei Mundur, Cao Zhen Dan Sima Yi Tetap Berada Dibelakang Untuk Mengawasi Pergerakan Pasukan Mereka. Mereka Juga Mengirim Pasukan Pengintai Disepanjang Jalan Menuju Chencang Dan Mereka Semua Kembali Dengan Mengatakan Bahwa Tidak Ada Musuh Yang Terlihat. 10
Hari Kemudian Seluruh Pasukan Yang Dipersiapkan Untuk Menyergap Musuh Jika Pasukan Shu Mengejar Akhirnya Kembali Dan Mengatakan Bahwa Mereka Tidak Melihat Satupun Musuh Yang Mengejar.
Cao Zhen Berkata, "Hujan Lebat Di Musim Gugur Ini Sudah Membuat Seluruh Jalan Rusak Dan Menutup Jejak Kita. Bagaimana Pasukan Shu Dapat Mengetahui Pemunduran Pasukan Kita ?"
"Mereka Akan Segera Muncul." Kata Sima Yi.
"Bagaimana Kau Tahui ?"
"5 Hari Ini Mereka Tidak Mengejar Kita, Itu Karena Mereka Berpikir Bahwa Kita Meninggalkan Pasukan Penyergap Oleh Karena Itu Mereka Membiarkan Kita Pergi. Tetapi Setelah Kita Pergi, Mereka Akan Mencoba Merebut Qishan."
Pdf By Kang Zusi Cao Zhen Tidak Yakin Dengan Hal Ini.
"Kenapa Kau Ragu " Aku Pikir Zhuge Liang Pasti Akan Melewati Kedua Lembah Di Barat Dimana Kau Dan Aku Harus Menjaga Pintu Keluarnya. Aku Memperkirakan Mereka Akan Tiba Dalam Waktu 10 Hari Dan Jika Mereka Tidak Tiba Maka Aku Akan Kekemahmu Dan Menuliskan Kesalahanku Ini Dimukaku Sendiri." Kata Sima Yi.
"Jika Pasukan Shu Memang Tiba, Aku Akan Memberikanmu Ikat Pinggang Dan Kuda Yang Kaisar Telah Berikan Padaku." Balas Cao Zhen.
Akhirnya Mereka Membagi 2 Pasukan Mereka, Cao Zhen Menuju Lembah Xie Dan Sima Yi Menuju Lembah Gu.
Segera Setelah Perkemahan Dibentuk, Sima Yi Memimpin Sebagian Pasukannya Untuk Bersembunyi Di Tempat-Tempat Yang Telah Ditentukan Di Sekitar Lembah. Sedangkan Sebagian Pasukannya Yang Lain Ditempatkan Dijalan Utama.
Setelah Itu Sima Yi Menyamar Menjadi Prajurit Biasa Dan Pergi Berkeliling Kemah Untuk Melihat Persiapan Yang Dilakukan.
Pada Suatu Hari Dia Menemui Seorang Pemimpin Rendahan Dengan Jabatan Kapten Sedang Menggerutu Dan Berkata, "Hujan Telah Mengguyur Kita Selama Berhari-Hari Dan Mereka Tidak Mau Mundur Juga.
Sekarang Mereka Berkemah Disini Hanya Untuk Bertaruh. Mereka Benar-Benar Tidak Memikirkan Kita Para Prajurit."
Sima Yi Kemudian Kembali Ke Tendanya Dan Memanggil Semua Kepala Pasukan.
Dia Lalu Memanggil Si Penggerutu Itu Dan Berkata Dengam Marah,"Negara Telah Memberi Makan Dan Melatih Pasukan Ratusan Hari Lamanya Hanya Untuk Meminta 1 Jam Pelayanan Saja, Tetapi Kau Terus Menggerutu Dan Bersalah Karena Menurunkan Semangat Pasukanku !!!"
Orang Itu Tidak Mau Mengaku Akhirnya Kawannnya Dipanggil Untuk Memberi Kesaksian Tetapi Dia Tetap Tidak Mau Mengaku.
"Aku Disini Bukan Untuk Mencari Jasa Dan Menang Taruhan, Tetapi Aku Disini Untuk Mengalahkan Shu.
Sekarang Kalian Semua Akan Segra Pulang Setelah Tugas Ini Selesai, Tetapi Orang Ini Terus Menggerutu Dan Aku Putuskan Bersalah Karena Ingin Memberontak Didalam Pasukan."
Sima Yi Lalu Memerintahkan Algojo Untuk Menghukum Mati Orang Itu Dan Segera Mereka Melakukannya, Setelah Itu Kepalanya Dipasang Ditengah Kemah Sebagai Peringatan.
Akhirnya Mereka Semua Ketakutan, Tetapi Sima Yi Berkata, "Yang Kalian Harus Lakukan Adalah Berjaga-Jaga Dan Waspada Terhadap Kehadiran Musuh. Ketika Kalian Mendengarkan Suara Ledakan, Segera Keluar Dari Semua Sisi Kemah Dan Menyerang Musuh."
Dengan Perintah Ini Mereka Semua Akhirnya Membubarkan Diri.
Sekarang Wei Yan, Zhang Ni, Chen Shi Dan Du Qiong Berserta 2 0.000 Prajurit Memasuki Lembah Gu.
Ketika Mereka Sedang Bergerak, Penasehat Deng Zhi Tiba.
"Aku Membawa Perintah Dari Perdana Menteri. Ketika Melintasi Lemah Ini Kalian Harus Waspada Terhadap Musuh." Kata Deng Zhi.
Chen Shi Berkata, "Kenapa Perdana Menteri Sangat Curiga " Kita Tahu Bahwa Pasukan Wei Telah Sangat Kelelahan Dari Perjalanan Mundur Mereka Serta Mereka Sudah Terguyur Hujan Selama Berhari-Hari Tentu Pdf By Kang Zusi
Moral Pasukan Mereka Sedang Jatuh Dan Sekarang Mereka Sedang Secepatnya Kembali Kerumah. Mereka Tidak Mungkin Memasang Perangkap Disini. Kita Akan Bergerak Secepatnya Dan Mendapatkan Kemenangan Besar. Mengapa Kita Harus Terus Menunda Hal Ini ?"
Wei Yan Lalu Berkata, "Jika Dia Mendengarkanku Untuk Pergi Menyerang Lembah Ziwu, Maka Tidak Hanya Chang An Tetapi Luo Yang Juga Akan Menjadi Milik Kita. Sekarang Dia Ingin Merebut Qishan, Apa Gunanya Tempat Itu " Dia Memerintahkan Kita Untuk Maju Dan Sekarang Dia Ingin Menghentinkan Kita, Perintah2 Ini Sangat Membingungkan Tampaknya."
Kemudian Chen Shi Berkata, "Aku Akan Membawa 5.000 Prajurit Dan Melalui Lembah Gu Serta Berkemah Di Qishan. Nanti Kau Akan Lihat Betapa Malunya Perdana Menteri."
Deng Zhi Lalu Berargumen Dengan Mereka Tetapi Tidak Berhasil Mengubah Pendirian Mereka. Chen Shi Segera Berusaha Secepat Mungkin Keluar Dari Lembah Gu Dan Deng Zhi Hanya Dapat Kembali Secepat Mungkin Untuk Melaporkan Hal Ini.
Chen Shi Telah Pergi Sejauh Beberapa Li Sebelum Akhirnya Terdengar Suara Ledakan Dan Pasukan Wei Keluar Semua Dari Tempat Persembunyiannya. Dia Berusaha Untuk Mundur Tetapi Lembah Itu Seperti Dipenuhi Pasukan Wei Dan Dia Terkepung. Semua Usahanya Untuk Mencari Jalan Keluar Gagal, Kemudian Tiba-Tiba Dari Arah Belakang Terdengar Teriakan Wei Yan Yang Datang Membantu. Wei Yan Menyelamatkan Chen Shi Tetapi Dari 5.000 Prajuritnya Hanya Tersisa 500 Prajurit Saja Dan Kebanyakan Dari Mereka Terluka. Pasukan Wei Mengejar Tetapi Pasukan Zhang Ni Dan Du Qiong Ikut Membantu Dan Memkasa Pasukan Wei Mundur.
Chen Shi Dan Wei Yan Yang Telah Mengkritik Strategi Zhuge Liang Sekarang Tidak Lagi Meragukannya.
Mereka Menyesali Tindakan Mereka Itu.
Ketika Deng Zhi Mengatakan Pada Zhuge Liang Mengenai Perilaku Chen Shi Dan Wei Yan, Zhuge Liang Hanya Tertawa.
Kata Dia, "Wei Yan Telah Berulang Kali Membantah Dan Tidak Mengikuti Perintahku. Walaupun Begitu Aku Menghargai Keberanian Dan Ketangguhannya. Tetapi Dia Akan Membawa Petaka Untuk Kita Suatu Hari Nanti."
Kemudian Datang Utusan Yang Melaporkan, "Chen Shi Telah Masuk Perangkap Musuh Dan Dia Telah Kehilangan 4.000 Prauritnya, Wei Yan Menyelamatkannya Dan Mereka Sekarang Tidak Berani Bergerak Dari Mulut Lembah."
Zhuge Liang Kemudian Mengirim Deng Zhi Kembali Menuju Lembah Gu Untuk Memberi Perintah Rahasia Dan Menenangkan Chen Shi Agar Dia Tidak Memberontak Karena Takut Dihukum.
Kemudian Zhuge Liang Memanggil Ma Dai Dan Wang Pin,"Jika Ada Pasukan Wei Dilembah Xie Ini, Kalian Harus Pergi Melintasi Gunung Dan Bergerak Dimalam Hari Serta Bersembunyi Disiang Hari. Kalian Harus Menuju Ketimur Qi Shan. Ketika Kalian Telah Tiba Kalian Harus Menyalakan Signal Api."
Kemudian Dia Memberi Perintah Kepada Ma Zheng Dan Zhang Ni, "Kalian Harus Menuju Sebelah Barat Qishan. Kalian Juga Harus Bergerak Dimalam Hari Dan Bersembunyi Disiang Hari. Kemudian Kalian Akan Bergabung Dengan Ma Dai Dan Wang Ping Setelah Melihat Singnal Api. Kalian Ber-Empat Harus Menyerang Kemah Cao Zhen. Aku Akan Memimpin Pasukan Utama Melalui Lembah Dan Menyerang Perkemahan Mereka Dari Depan.
Setelah Ke 4 Jendral Ini Pergi, Guan Xing Dan Liao Hua Juga Diberikan Perintah Rahasia.
Pasukan Shu Bergerak Dengan Cepat. Tidak Lama Berselang, Hu Ban Dan Wu Yi Juga Mendapat Perintah Rahasia Dan Segera Meninggalkan Pasukan Utama.
Pdf By Kang Zusi Cao Zhen Yang Tidak Percaya Pasukan Shu Akan Datang Tidak Mempersiapkan Perkemahannya Dan Menyebabkan Prajuritnya Tidak Waspada. Dia Hanya Berpikir Bagaimana Melewati 10 Hari Dimana Dia Akan Mentertawakan Sima Yi Saat Itu.
7 Hari Telah Lewat Ketika Seorang Pengintai Melaporkan Ada Pasukan Shu Disekitar Lembah. Cao Zhen Kemudian Mengirim Qin Liang Dengan 5.000 Prajurit Untuk Mengecek Hal Ini.
Qin Liang Kemudian Memimpin Pasukannya Dan Ketika Dia Tiba Pasukan Shu Mundur. Qin Liang Mengejarnya Tetapi Mereka Telah Menghilang. Dia Ragu Dan Bingung Dan Sementara Dia Berpikir Untuk Langkah Selanjutnya Dia Memerintahkan Pasukannya Beristirahat.
Tak Lama Kemudian Tiba-Tiba Dia Mendengar Teriakan Pasukan Dan Pasukan Shu Segera Tiba Ditempat Itu. Dia Segera Naik Keatas Kudanya Untuk Melihat Keadaan Dan Dia Melihat Awan Debu Berterbangan.
Dia Segera Mengatur Pasukannya Membentuk Formasi Bertahan. Kemudian Pasukan Shu Dibawah Hu Ban Dan Wu Yi Muncul Dihadapan Mereka. Jalur Mundur Mereka Juga Ada Pasukan Shu Menghadang Dibawah Guan Xing Dan Liao Hua.
Seluruh Kaki Bukit Telah Dikepung Dan Dari Atas Bukit Ada Yang Berteriak, "Turunlah Dari Kudamu Dan Menyerah !!!"
Lebih Dari 1/ 2 Pasukannya Menyerah Tetapi Qin Liang Tidak Mau Menyerah Dan Dia Bertempur, Akhirnya Dia Terbunuh Oleh Liao Hua.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Zhuge Liang Lalu Mengampuni Pasukan Wei Yang Menyerah Dan Dijadikan Pasukan Perbekalan. Pakaian Dan Bendera-Bendera Wei Dimanfaatkan Zhuge Liang Untuk Menyamarkan Pasukan Shu Sehingga Mereka Tampak Seperti Pasukan Wei, Dia Mengirim Pasukan Ini Dibawah Guan Xing, Liao Hua, Wu Yi Dan Hu Ban Untuk Menyerang Kemah Cao Zhen. Sebelum Mereka Sampai Dikemah Cao Zhen Mereka Mengirim Beberapa Orang Untuk Memberitahukan Pada Cao Zhen Bahwa Hanya Ada Beberapa Prajurit Shu Yang Datang Mengintai Dan Sekarang Sedang Dikejar.
Berita Ini Memuaskan Hati Cao Zhen Dan Menyebabkan Dia Makin Tidak Waspada.
Tetapi Saat Itu Juga Datang Utusan Dari Sima Yi Yang Membawa Pesan, "Pasukanku Telah Menemukan Pasukan Shu Dan Banyak Diantar Pasukan Ku Yang Terluka. Kita Tidak Usah Memikirkan Mengenai Taruhan Lagi, Hal Ini Telah Dibatalkan. Sekarang Kau Harus Menjaga Kemahmu Dengan Sangat Hati-Hati Karena Pasukan Shu Telah Tiba."
"Tetapi Tidak Ada Satu Prajurit Shu Pun Didekat Sini." Kata Cao Zhen Pada Utusan Itu.
Dia Segera Memerintahkan Utusan Itu Untuk Kembali. Pada Saat Itu Juga Dilaporkan Bahwa Pasukan Qin Liang Telah Kembali Dan Dia Keluar Untuk Menemui Mereka. Ketika Dia Mendekat, Beberapa Prajuritnya Melihat Bahwa Ada Api Menyala Dibalakang Perkemahan Mereka. Cao Zhen Segera Mundur Karena Ingin Melihat Apa Yang Terjadi Diperkamahannya. Ketika Dia Telah Cukup Jauh, Ke 4 Pemimpin Pasukan Shu Yang Menyamar Ini Segera Memerintahkan Pasukan Mereka Untuk Menyerang. Pada Saat Yang Sama Ma Dai, Wang Ping, Zhang Ni Dan Ma Zheng Juga Menyerang.
Pasukan Wei Terkepung Dan Panik. Mereka Banyak Yang Melarikan Diri, Cao Zhen Yang Dilindungi Oleh Jenderal-Jenderalnya Segera Kabur Menuju Arah Timur. Musuh Mengejar Mereka Dan Membantai Siapa Saja Yang Ditemui, Lebih Dari 3 5.000 Prajurit Wei Kehilangan Nyawanya Malam Itu Dan Seluruh Pengawal Cao Zhen Telah Tewas Dan Disaat Dia Berpikir Bahwa Hidupnya Akan Berakhir Tiba-Tiba Pasukan Sima Yi Tiba Dan Memukul Mundur Pasukan Shu.
Walaupun Cao Zhen Selamat Tetapi Dia Terlalu Malu Untuk Melihat Wajah Sima Yi.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Sima Yi Berkata, "Zhuge Liang Telah Merebut Seluruh Qi Shan Dan Kita Tidak Dapat Bertahan Disini. Mari Kita Pergi Menuju Sungai Wei Dan Berkemah Disana, Kita Akan Mengkonsolidasikan Kekuatan Dan Merebut Apa Yang Telah Hilang Hari Ini."
"Bagaimana Kau Tahu Aku Dalam Bahaya ?" Tanya Cao Zhen.
"Utusanku Tiba Dan Memberitahukan Padaku Bahwa Kau Tidak Melihat Ada Satu Pasukan Shu Pun Dan Aku Tahu Pasti Zhuge Liang Telah Melakukan Siasatnya Untuk Merebut Perkemahanmu Dari Arah Belakang. Jadi Aku Datang Untuk Membantumu. Rencana Musuh Telah Berhasil Tetapi Kita Tidak Perlu Memikirkan Lagi Mengenai Taruhan Kita. Kita Harus Melakukan Yang Terbaik Untuk Negara Kita Sekarang."
Tetapi Karena Terkejut Dan Ketakutan Membuat Cao Zhen Jatuh Sakit Dan Dia Harus Berbaring Terus Setiap Hari. Sementara Pasukan Wei Sedang Kacau Balau, Sima Yi Akhirnya Berkemah Di Tepi Sungai Wei.
Zhuge Liang Akhirnya Tiba Di Qishan Dan Setelah Seluruh Prajurit Diberikan Hadiah Dan Juga Perjamuan Besar Diadakan, Ke 4 Jendral Yang Membangkangpun Tiba, Wei Yan, Chen Shi, Du Qiong Dan Zhang Ni Datang Untuk Meminta Maaf.
"Siapa Yang Menyebabkan Kekalahan Ini ?" Tanya Zhuge Liang.
Wei Yan Berkata, "Chen Shi Membangkang Dan Dia Masuk Terlalu Jauh Kedalam Lembah Meninggalkan Pasukan Utama."
"Wei Yan Yang Memerintahkanku Untuk Berbuat Seperti Itu." Kata Chen Shi.
"Kau Masih Ingin Menaruh Kesalahan Kepadanya Setelah Dia Menyelamatkanmu Seperti Itu " Benar-Benar Tidak Tahu Balas Budi !!!" Kata Zhuge Liang Dengan Marah, "Perintah Telah Dilanggar Dan Tidak Perlu Kalian Saling Menyalahkan Satu Dengan Yang Lainnya."
Zhuge Liang Menghukum Mati Chen Shi Dan Dia Segera Dibawa Keluar Oleh Para Algojo Dan Kemudian Kepalanya Dibawa Masuk Untuk Diperlihatkan. Zhuge Liang Mengampunni Wei Yan Karena Meningat Jasa-Jasanya Pada Shu Tetapi Jabatannya Dicopot Dan Diberikan Hukuman Administratif.
Setelah Hal Ini, Pasukan Pengintai Datang Melaporkan Bahwa Cao Zhen Sakit Keras.
Berita Ini Menyenangkan Hati Zhuge Liang Dan Dia Berkata Pada Para Bawahannya, "Jika Sakit Cao Zhen Tidak Parah Maka Mereka Pasti Segera Kembali Ke Chang An. Mereka Menunda Kepulangan Mereka Pasti Karena Dikarena kan Penyakit Cao Zhen Yang Serius. Sima Yi Pasti Menunda Kepulangannya Agar Pasukannya Tidak Jatuh Moral. Sekarang Aku Akan Mengirim Surat Kepada Cao Zhen Sehingga Dia Akan Mati Setelah Selesai Membacanya."
Kemudian Dia Berkata Pada Pasukan Wei Yang Telah Menyerah, "Kalian Berasal Dari Wei Dan Seluruh Keluarga Kalian Ada Disana. Akan Sangat Salah Jika Aku Memaksa Kalian Untuk Melayaniku. Aku Akan Membebaskan Kalian Sekarang."
Mereka Semua Berterima Kasih Dan Bersujud Sebanyak 3 Kali Serta Banyak Yang Menangis.
Kemudian Zhuge Liang Melanjutkan, "Cao Zhen Dan Aku Bersahabat Dan Aku Memiliki Surat Yang Harus Salah Satu Dari Kalian Serahkan Kepadanya. Yang Menyerahkan Kepadanya Akan Mendapatkan Imbalan."
Mereka Menerima Surat Itu Dan Segera Pergi Menuju Perkemahan Wei, Kemudian Seseorang Dari Mereka Menuju Tenda Cao Zhen. Cao Zhen Terlalu Sakit Untuk Berdiri, Tetapi Dia Membuka Surat Itu Dan Membacanya :
Pdf By Kang Zusi "Perdana Menteri Han, Zhuge Liang Kepada Menteri Perang Wei, Cao Zhen."
"Ijinkan Aku Untuk Mengatakan Bahwa Seharus Seorang Pemimpin Pasukan Mampu Untuk Pergi Dan Datang, Untuk Muncul Dan Bersembunyi, Untuk Maju Dan Mundur, Menunjukan Kekuatannya Dan Menyembunyi Kelemahannya. Mereka Harus Mengetahui Berbagai Macam Formasi Pasukan Dan Memahami Mengenai Strategi Perang."
"Tetapi Aku Melihat Bahwa Ada Seseorang Yang Sangat Bodoh Dan Tidak Mengetahui Bagaimana Caranya Menjalankan Peperangan. Terlebih Lagi Dia Melayani Pemberontak Yang Menyingkirkan Putra Langit Dan Melawan Mandat Dari Langit. Dia Mengrim Pasukan Tak Berguna Menyerang Lembah Xie. Pasukannya Telah Melewati Hari-Hari Dengan Terguyur Hujan, Menjalani Jalan Yang Berlumpur Dan Berbukit2.
Pasukannya Juga Mengotori Seluruh Lembah Dengan Banyak Senjata Dan Kuda."
"Itu Kau, Komandan Orang Ku Maksud. Kau Terlalu Malu Sehingga Tidak Berani Menunjukan Mukamu Dan Kabur Seperti Tikus Diantara Prajurit2mu. Kau Tidak Berani Menunujukan Mukamu Dirumahmu Sendiri. Sejarah Akan Mencatat Kekalahanmu Dan Akan Diingat Oleh Semua Orang Sampai Sepanjang Masa. 'Sima Yi Ketakutan Ketika Berada Digaris Depan, Cao Zhen Terkejut Karena Kabar Burung Belaka'.
Pasukanku Sekarang Sangat Kuat Dan Juga Terlatih Baik, Jenderal-Jenderalku Laksana Harimau Dan Naga.
Aku Akan Menghancurkan Seluruh Dataran Tengah Dan Menghapuskan Wei Dari Muka Bumi Ini."
Kemarahan Cao Zhen Memuncak Ketika Membaca Surat Ini Dan Kemudian Dia Marah Dan Memaki-Maki Zhuge Liang, Tiba-Tiba Dia Memuntahkan Darah Dan Akhirnya Pingsan. Dimalam Harinya Cao Zhen Meninggal Dan Sima Yi Mengirim Peti Matinya Ke Luo Yang. Cao Zhen Meninggal Di Usia 59 Tahun.
Ketika Kaisar Wei Mendengar Kematian Cao Zhen, Dia Segera Mengeluarkan Titah Kepada Sima Yi Untuk Segera Mengumpulkan Pasukan Dan Bertempur Dengan Zhuge Liang.
Sima Yi Kemudian Mengirimkan Pernyataan Perang Resmi Satu Hari Kemudian Dan Zhuge Liang Menjawab Dia Akan Bertempur Esok Hari.
Setelah Utusan Itu Pergi, Zhuge Liang Berkata, "Cao Zhen Pasti Telah Meninggal !"
Dia Lalu Memanggil Jiang Wei Pada Malam Harinya Dan Memberikan Perintah Rahasia, Dia Juga Memanggil Guan Xing Dan Memberitahukan Kepadanya Apa Yang Harus Dilakukan.
Keesokan Paginya Seluruh Pasukan Telah Siap Ditepi Sungai Wei Dan Masing Pasukan Telah Bersiap.
100.000 Prajurit Shu Melawan 150.000 Prajurit Wei. Kedua Pasukan Saling Memberikan 'Sambutan' Dengan Hujan Anak Panah. Kemudian Bunyi Genderang Perang Bertabuhan Dan Setelah Selesai Tiba-Tiba Dari Tengah Pasukan Wei Muncul Sima Yi Yang Diikuti Dengan Seluruh Jendralnya. Zhuge Liang Juga Melakukan Hal Yang Sama, Dia Duduk Diatas Kereta Kudanya Dan Mengipas2.
Sima Yi Kemudian Berkata Kepada Zhuge Liang, "Guru Kita Pernah Menceritakan Mengenai Raja Yao Yang Turun Untuk Memberikan Kekuasaanya Pada Raja Shun. Kaisar Terdahulu Juga Mendapatkan Singasana Dari Kaisar Han Untuk Alasan Yang Sama Yaitu Karena Kebajikannya Dan Kemurahan Hatinya Telah Memenuhi Seluruh Negeri Dan Mengikuti Kehendak Rakyat. Kau, Yang Hanya Seorang Petani Dari Nan Yang, Menentang Jalan Langit Dan Ingin Menyerang Kita, Kau Harus Dihancurkan. Tetapi Jika Kau Mau Melihat Hati Nuranimu Lagi Dan Bertobat Serta Mundur Maka Kita Dapat Menjaga Perbatasan Negeri Kita Masing-Masing Dan Ke3 Negara Dapat Hidup Dengan Damai Dan Rakyat Akan Sejahtera Dan Kedamaian Akan Kembali."
Zhuge Liang Tersenyum Dan Berkata, "Kaisar Pertamaku Mempercayakan Kepadaku Untuk Menjaga Anaknya. Apakah Kau Pikir Aku Akan Menyerah Sebelum Menghancurkan Pemberontak " Seluruh Prajurit Dari Keluarga Cao Akan Segera Dihancurkan Oleh Han. Leluhurmu Adalah Pelayan Dari Han Untuk 10
Generasi Dan Semuanya Berjasa, Sekarang Bukannya Kau Membalas Budi Baik Negara Dan Melayani Han Seperti Yang Leluhurmu Lakukan, Malah Kau Melayani Pemberontak Merebut Takta. Bagaimana Nanti Kau Akan Menghadapi Para Leluhurmu ?"
Pdf By Kang Zusi Sima Yi Merasa Malu Mendengar Kata-Kata Ini Tetapi Kemudian Dia Berkata,"Kita Akan Menguji Kemampuan Kita Masing-Masing . Jika Kau Dapat Mengalahkanku Maka Aku Berjanji Tidak Akan Menjadi Pemimpin Pasukan Lagi. Tetapi Jika Kau Kalah Maka Kau Harus Mundur Kedesamu Dan Aku Tidak Akan Menyakiti Dirimu."
"Jadi Apa Yang Kau Inginkan " Duel Antara Jendral, Adu Senjata Atau Formasi Pasukan ?" Tanya Zhuge Liang.
"Mari Kita Mencoba Formasi Pasukan." Jawab Sima Yi.
"Maka Cobalah Kau Buat Formasi Pasukanmu, Aku Akan Melihatnya." Kata Zhuge Liang.
Sima Yi Kemudian Mundur Dan Kemduian Mengatur Formasi Pasukannya.
Ketika Telah Selesai, Dia Kemudian Berkuda Kedepan Pasukanya Dan Berkata, "Apakah Kau Tahu Formasi Apa Ini ?"
"Jenderal-Jenderalku Juga Dapat Membentuk Formasi Ini. Formasi Ini Disebut 'Kekacauan Didalam Keteraturan'"
"Sekarang Gilaranmu Mencoba Dan Aku Melihat." Kata Sima Yi.
Zhuge Liang Kemudian Mengibaskan Kipasnya Dan Kemudian Pasukannya Mengatur Formasi. Kemudian Setelah Selesai Zhuge Liang Berkata Pada Sima Yi, "Apakah Kau Mengenali Formasi Ini ?"
"Tentu, Ini Adalah Formasi 'Pa Gua' "
"Ya, Kau Sepertinya Tahu Mengenai Hal Ini. Tetapi Beranikah Kau Menyerangnya ?"
"Kenapa Tidak, Kita Memiliku Guru Yang Sama Yang Mengajarkannya." Jawab Sima Yi.
"Jika Begitu Maka Silakan Kau Coba."
Sima Yi Kemudian Kembali Kedalam Pasukannya Dan Dia Memanggil 3 Jendralnya, Dai Ling, Zhang Hu, Dan Yue Chen Yang Kepada Mereka Dia Berkata, "Formasi Ini Memiliki 8 Pintu Masuk, Kalian Harus Masuk Melalui Arah Timur Yang Disebut Pintu Kelahiran Dan Kemudian Bergerak Kearah Barat Daya Dimana Kalian Akan Keluar Melalui Gerbang Kehancuran, Kemudian Masuk Kembali Dari Arah Utara Melalui Gerbang Keluar Dan Formasinya Akan Hancur. Tetapi Hati-Hatilah, Zhuge Liang Ini Banyak Akalnya."
Zhang Hu Memimpin Pasukan Pertama Kemudian Dai Ling Dan Berikutnya Yue Chen Dibelakang Masing-Masing Membawa 3 0.000 Prajurit. Mereka Masuk Melalui Gerbang Kelahiran Tetapi Mereka Kemudian Kesulitan Mencari Jalan Menuju Arah Barat Daya Karena Terhadang Prajurit Shu. Mereka Kemudian Memimpin Pasukannya Untuk Mengitari Formasi Itu Menuju Arah Barat Daya Tetapi Akhirnya Mereka Kebingungan Karena Tiba-Tiba Pasukan Shu Merubah Formasi Dalam Sehingga Tidak Sesuai Dengan Rencana Sima Yi Semula. Mereka Kemudian Jadi Kebingungan Dan Akhirnya Mereka Terpecah2 Menjadi Tujuh Bagian Yang Masing-Masing Terkepung Oleh Pasukan Shu.
Sima Yi Yang Melihat Hal Ini Lalu Berkata, "Ini Adalah Formasi 7 Bintang Utara Didalam Pa Gua, Mereka Telah Terkepung !"
Pasukan Wei Yang Berada Didalam Formasi Terus Mencari Jalan Tetapi Mereka Makin Bingung Dan Panik Ditamabah Lagi Bunyi Genderang Perang Yang Bertabuhan Dan Juga Teriakan Prajurit Shu. Akhirnya Setelah Beberapa Saat Seluruh Jendral Wei Berhasil Ditangkap Hidup-Hidup.
Pdf By Kang Zusi Mereka Segera Dibawah Ketengah Formasi Pasukan Shu Dan Menemui Zhuge Liang.
"Kalian Telah Menjadi Tawananku, Apakah Kaliah Terkejut ?" Kata Zhuge Liang Dengan Tersenyum,
"Tetapi Aku Akan Mengirim Kalian Kembali Pada Pemimpin Kalian Dan Katakan Padanya Untuk Membuka Buku-Buku Pelajarannya Lagi Dan Membacanya Sebelum Dia Mencoba Bertempur Denganku.
Kalian Kumaafkan Tetapi Kuda Dan Senjata-Senjata Kalian Akan Kuambil."
Akhirnya Mereka Semua Dibebaskan Dan Wajah2 Mereka Dituliskan Dengan Surat Untuk Sima Yi Yang Isinya Menghina Sima Yi. Prajurit-Prajurit Wei Itu Kembali Kepasukannya Dengan Berjalan Kaki, Dan Ketika Tiba Sima Yi Membaca Tulisan2 Diwajah Mereka Dan Akhirnya Hilang Kesabaran Karena Hal Ini.
Kata Dia, "Setelah Penghinaan Ini, Bagaimana Aku Dapat Memandang Para Jendral Dari Dataran Tengah Lagi ?"
Dia Memberikan Signal Pada Pasukannya Untuk Bersiap Menyerang Musuh, Dia Kemudian Mengambil Pedangnya Dan Memimpin Penyerangan. Tetapi Ketika Pertempuran Ditengah Terjadi, Tiba-Tiba Terdengar Suara Genderang Perang Dan Guan Xing Muncul Dari Arah Barat Daya Dan Menyerang. Sima Yi Memerintahkan Pasukan Baris Belakangnya Untuk Melawan Guan Xing Dan Dia Tetap Memaksa Pasukan Utamanya Untuk Menembus Pasukan Tengah Shu.
Pasukan Wei Kemudian Segera Kacau Ketika Pasukan Jiang Wei Tiba-Tiba Muncul Dan Ikut Bertempur. 3
Divisi Pasukan Wei Terkepung Dan Memaksa Sima Yi Untuk Mundur Dan Membantu Mereka. Tetapi Hal Ini Sulit Dan Pasukan Shu Memojokan Posisinya, Akhirnya Setelah Pertempuran Sengit Dia Berhasil Membuka Jalan Dan Melarikan Diri. Dia Kehilangan 2 / 3 Jumlah Pasukannya Dan Sebagian Besar Yang Selamat Terluka.
Pasukan Wei Mundur Menuju Selatan Sungai Wei Dan Berkemah Disana Mereka Menguatkan Posisi Mereka Dgn Membangun Pertahanan Diseluruh Daerah Itu.
Zhuge Liang Yang Memenangkan Pertempuran Akhirnya Membawa Pasukannya Kembali Ke Qishan.
Dari Baidicheng, Li Yan Mengirimkan Beras Yang Dikawal Oleh Jendral Gou An. Gou An Ini Seorang Pemabuk Dan Juga Ceroboh Dan Akibatnya Kiriman Beras Terlambat 10 Hari.
Zhuge Liang Marah Atas Keterlambatan Ini Dan Dia Berkata, "Beras Ini Sangat Penting Untuk Pasukan Dan Kau Berani Datang Terlambat. Keterlambatan 3 Hari Berarti Hukuman Mati, Sekarang Kau Terlambat 10
Hari, Hukuman Apa Yang Menurutmu Pantas Diberikan ?"
Gou An Akhirnya Diberikan Hukuman Mati.
Tetapi Yang Yi Berkata, "Gou An Adalah Hamba Dari Li Yan Dan Li Yan Telah Mengirimkan Banyak Persediaan Untuk Kita. Jalan Yang Dilalui Untuk Sampai Kesini Sangat Sulit Dan Jauh. Jika Kau Menghukum Mati Orang Ini Maka Mungkin Tidak Ada Orang Lain Yang Mau Mengantarkannya Lagi Lain Kali."
Zhuge Liang Akhirnya Memerintahkan Agar Gou An Diberi 80 Cambukan Sebagai Ganti Hukuman Matinya Dan Kemudian Melepaskannya.
Hukuman Ini Membuat Hati Gou An Panas Dan Pada Malam Harinya Dia Meninggalkan Pasukan Shu Untuk Pergi Ke Wei. Dia Segera Dibawa Kepada Sima Yi Dan Menceritakan Kejadian Yang Baru Menimpanya.
"Ceritamu Mungkin Benar, Tetapi Sulit Bagiku Untuk Mempercayai Hal Ini. Zhuge Liang Memilik Banyak Akal, Tetapi Jika Kau Mau Melakukan Suatu Hal Untukku Maka Aku Akan Meminta Kaisar Wei Untuk Memperkerjakanmu." Kata Sima Yi.
Pdf By Kang Zusi "Apapun Yang Kau Minta Akan Kulakukan Dgn Sebaik-Baiknya." Jawab Gou An.
"Maka Pergilah Ke Cheng Du Dan Sebarakan Berita Bohon Mengenai Zhuge Liang Yang Haus Kekuasaan Dan Bermaksud Menjadi Kaisar. Hal Ini Akan Membuat Dirinya Ditarik Mundur Dan Ini Adalah Jasa Untuk Dirimu."
Gou An Menerima Tugas Ini Dan Di Cheng Du Dia Bersekongkol Dengan Para Kasim Istana Untuk Menyebarkan Berikta Mengenai Zhuge Liang Yang Ingin Memberontak.
Para Kasim Kemudian Memberitahukan Pada Kaisar Mengenai Semua Hal Ini.
"Jika Begitu Apa Yang Harus Aku Lakukan ?" Tanya Liu Chan Kepada Para Kasim.
"Panggil Dia Secepatnya Keibu Kota, Kemudian Cabut Semua Kekuasaan Militernya Dan Hukum Mati."
Jawab Para Kasim. Liu Chan Kemudian Mengirimkan Titah Untuk Memanggil Kembali Pasukan Shu.
Akhirnya Titah Dituliskan Dan Segera Dikirim Kepada Zhuge Liang Di Qishan.
"Kaisar Masih Terlalu Muda Dan Banyak Orang Jahat Disekelilingnya. Aku Sedang Akan Mendapatkan Keberhasilan Besar Dan Sekarang Harus Mundur. Jika Aku Tidak Kembali Maka Artinya Aku Menghina Tuanku, Jika Aku Kembali Aku Mungkin Tidak Akan Mendapatkan Kesempatan Sebaik Ini Lagi."
"Jika Kita Mundur Maka Sima Yi Akan Menyerang." Kata Jiang Wei.
"Aku Akan Membagi Pasukanku Menjadi 5. Setiap Kali Setiap Divisi Mundur Maka Jumlah Tempat Masak Akan Dikalikan Menjadi 2." Kata Zhuge Liang.
Yang Yi Berkata, "Dimasa Lalu, Sun Bin Menyerang Pang Juan, Sun Bin Mengurangi Jumlah Tempat Memasak Sedangkan Jumlah Pasukannya Bertambah. Mengapa Kau Membalik Strategi Ini, Tuan Perdana Menteri ?"
"Karena Sima Yi Adalah Seorang Ahli Strategi Dan Akan Mengejar Kita Jika Kita Mundur. Tetapi Dia Tentu Tahu Bahwa Mungkin Aku Akan Menyiapkan Pasukan Penyergap Dan Jika Dia Melihat Bahwa Jumlah Tempat Memasakku Bertambah Maka Dia Tidak Akan Mengetahui Apakah Pasukanku Mundur Atau Tidak Dan Dia Tidak Akan Mengejar. Dengan Begitu Aku Dapat Memundurkan Pasukanku Tanpa Memakan Korban Sedikitpun." Jawab Zhuge Liang.
Perintah Untuk Mundur Akhirnya Dikeluarkan.
Percaya Bahwa Gou An Berhasil Menjalankan Tugasnya, Sima Yi Menunggu Pasukan Shu Untuk Mundur.
Dia Masih Menunggu Sampai Pasukan Pengintainya Melaporkan Bahwa Kemah Shu Telah Kosong.Untuk Memastikannya Dia Pergi Mendekat Kekemah Shu Dan Melakukan Pengintaian Sendiri. Kemudian Dia Memerintahkan Mereka Untuk Menghitung Jumlah Wajan Memasak Yang Dijemur. Keesokan Harinya Dia Melakukan Hal Yang Sama Dan Ternyata Jumlah Wajan Memasak Dan Peralatan Lainnya Bertambah 50 %
"Aku Merasa Bahwa Zhuge Liang Mendapatkan Pasukan Tambahan, Oleh Karena Itu Dia Menambah Tempat Masak Dan Makan. Jika Kita Menyerangnya Sekarang Tentu Dia Telah Siap. Tampaknya Aku Harus Menunggu Kesempatan Lainnya." Kata Sima Yi Dgn Kecewa.
Akhirnya Tidak Ada Pengejaran Dan Zhuge Liang Tidak Kehilangan Satu Orang Prajuritpun Dalam Pemundurannya Ke Han Zhong.
Pdf By Kang Zusi Sedikit Demi Sedikit Akhirnya Orang-Orang Sekitar Tempat Itu Mengetahui Bahwa Pasukan Shu Memang Benar-Benar Telah Mundur Dan Hanya Alat-Alat Memasak Saja Yang Bertambah Sedangkan Pasukannya Tidak.
Sima Yi Tahu Bahwa Dia Telah Tertipu Lagi Dan Dia Memandang Langit Sambil Menarik Napas Panjang,
"Zhuge Liang Meniru Taktik Yang Dijalankan Sun Bin Untuk Membuatku Ragu. Pemikirannya Jauh Lebih Hebat Dari Pemikiranku."
Dan Sima Yi Dengan Begitu Lolos Dari Hadangan Pasukan Shu Dan Kembali Ke Chang An.
Di Bukit Wu Zhang, Zhuge Liang Mengubah Posisi Bintang.
Setelah Dikalahkan Didalam Pertempuran, Sima Yi Akhirnya Melarikan Diri Dan Dia Tidak Menyadari Bahwa Dia Tinggal Seorang Diri Saja. Melihat Ada Pepohonan Lebat Didepannya Dia Segera Pergi Kesana Untuk Berlindung.
Zhang Yi Terus Menekan Pasukan Sima Yi Dan Liao Hua Mengejarnya. Dia Melihat Bahwa Sima Yi Lari Kedalam Hutan. Sima Yi Saat Ini Sudah Sangat Ketakutan Dan Dia Terus Berkuda Menjauh. Akhirnya Liao Hua Berhasil Mendekati Musuhnya Dan Menebaskan Pedangnya Tetapi Dia Meleset Dan Pedangnya Menancap Di Batang Pohon. Sebelum Dia Berhasil Mencabut Pedangnya, Sima Yi Telah Melariakn Diri Lagi. Ketika Liao Hua Telah Keluar Dari Dalam Hutan Itu Dia Tidak Tahu Harus Pergi Kearah Mana.
Kemudian Dia Melihat Ada Helm Emas Jatuh Ditanah Kearah Timur. Dia Segera Mengambilnya Dan Mengejar Kearah Timur.
Sima Yi Sebenarnya Sengaja Membuang Helm Itu Kearah Timur Dan Dia Melarikan Diri Kearah Barat Sehingga Liao Hua Bergerak Menjauhinya. Setelah Beberapa Waktu Liao Hua Akhirnya Bertemu Dengan Jiang Wei Dan Dia Kemudian Menghentikan Pengejaran Sima Yi Dan Bersama Jiang Wei Kembali Kekemahnya.
Mesin2 Hewan Itu Akhirnya Berhasil Dibawa Masuk Kedalam Kemah Shu Dan Isi Perbekalannya Ditaruh Didalam Depot Persediaan. Beras2 Yang Didapat Oleh Pasukan Shu Mencapai 10.000 Karung Yang Cukup Untuk Makan Seluruh Pasukan Selama 3 Bulan.
Liao Hua Kemudian Membawa Helm Emas Musuh Sebagai Tanda Kehebatannya Dimedan Pertempuran Dan Dia Menerima Hadiah Serta Kenaikan Jabatan Sebagai Jendral Tingkat Satu. Wei Yan Kemudian Kesal Dan Marah Karena Hal Ini. Zhuge Liang Melihat Hal Ini Tp Dia Tidak Melakukan Apapun.
Sima Yi Kemudian Kembali Kekemahnya Dengan Sangat Sedih. Kemudian Berita Buruk Datang, Utusan Dari Luo Yang Datang Mengabarkan Bahwa 3 Divisi Pasukan Wu Menyerang Dari Timur. Surat Itu Juga Mengatakan Bahwa Pasukan Telah Dikirim Untuk Melawan Wu. Kaisar Wei Menginginkan Sima Yi Untuk Membuat Rencana Pertahanan. Akhirnya Sima Yi Mengali Parit-Parit Bentengnya Di Chang An Lebih Dalam Dan Memperkuat Pertahanannya.
Sementara Itu, Wu Mengerahkan Pasukannya Menyerang Wei. Cao Rui Mengirim 3 Divisi Pasukan Besar Untuk Menghadang Penyerangan. Liu Shao Diperintahkan Pergi Ke Jiang Xia, Tian Du Menuju Xiang Yang Dan Cao Rui Berserta Man Chong Menuju He Fei.
Man Chong Memimpin Pasukan Terdepan Menuju Danao Chao Hu. Disana Dia Melihat Kapal-Kapal Perang Wu Telah Bersiap Akan Menyerang. Dia Kemudian Kembali Kekemah Utamanya Dan Memohon Agar Diijinkan Menyerang Musuh.
"Musuh Pasti Masih Kelelahan Setelah Perjalanan Jauh Dan Sekarang Mereka Pasti Belum Membangun Pertahanan Apapun. Kita Harus Segera Menyerang Mereka Malam Ini Dan Kita Akan Mengalahkan Mereka."
"Apa Yang Kau Pikirkan Sesuai Dengan Ideku." Kata Kaisar Wei.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Kaisar Wei Memerintahkan Pemimpin Pasukan Kavaleri Zhang Qiu Untuk Membawa 5.000
Prajurit Dan Mencoba Membakar Kapal-Kapal Perang Musuh Dengan Benda-Benda Mudah Terbakar. Man Chong Juga Diinjikan Menyerang Tepi Timur Dari Danau Yang Dikuasai Wu.
Pada Malam Harinya Kedua Pasukan Tersebut Segera Mendekatti Kemah Wu Ditepi Timur Danau. Mereka Berhasil Mencapai Perkemahan Wu Tanpa Terdeteksi, Mereka Segera Menyerang Masuk. Pasukan Wu Yang Terkejut Tidak Dapat Bertahan Dan Akhirnya Melarikan Diri. Pasukan Wei Segera Membakar Perkemahan Itu Dan Juga Kapal-Kapal Yang Berlabuh Ditepinya. Pasukan Wu Kehilangan Banyak Senjata Dan Persediaan Makanan.
Zhuge Jin Yang Merupakan Komandan Di He Fei Segera Memimpin Pasukannya Yang Kalah Menuju Mian Kou.
Ketika Laporan Itu Sampai Kepada Lu Xun, Dia Segera Memanggil Seluruh Bawahannya Dan Berkata,"Aku Harus Menulis Surat Kepada Kaisar Sun Agar Dia Segera Melepaskan Kepungan Di Xin Cheng Sehingga Pasuakannya Dapat Ditempatkan Untuk Memotong Jalanm Undur Pasukan Wei. Sementara Itu Aku Akan Menyerang Dari Depan, Mereka Akan Diserang Dari 2 Arah Dan Kita Dapat Menghancurkan Mereka."
Semua Setuju Bahwa Ini Adalah Rencana Yang Baik Dan Segera Sebuah Surat Dibuat Dan Segera Dikirimkan Yang Dibawa Seorang Prajurit. Tetapi Ditengah Perjalanan Utusan Ini Berhasil Ditangkap Dan Segera Dibawa Kehadapan Kaisar Wei.
Cao Rui Membaca Surat Yang Di Tulis Lu Xun Untuk Sun Quan Dan Berkata Dengan Penuh Kekaguman,"Lu Xun Ini Memang Benar-Benar Hebat !!!"
Utusan Tadi Kemudian Dimasukan Dalam Penjara Dan Liu Shao Diperintahkan Unutk Menjaga Pasukan Baris Belakang Untuk Menghalau Pasukan Sun Quan.
Pasukan Zhuge Jin Yang Baru Saja Mengalami Kekalahan Sekarang Menderita Karena Panas Yang Sangat Terik Dan Menyebabkan Banyak Diantara Mereka Jatuh Sakit. Zhuge Jin Akhirnya Menulis Surat Pada Lu Xun Dan Bertanya Apakah Pasukan Pengganti Sudah Disiapkan Karena Dia Harus Mengirim Pasukannya Pulang.
Setelah Membaca Surat Zhuge Jin, Lu Xun Berkata Pada Utusan Itu, "Katakan Padanya Aku Akan Segera Memutuskan Hal Ini."
Ketika Utusan Itu Kembali Dengan Jawaban Ini, Zhuge Jin Bertanya Apa Yang Terjadi Di Kemah Komandan Utama.
Utusan Itu Menajawab, " Prajurit-Prajurit Sedang Menanam Kacan Dan Para Perwira Berlatih Perang2an.
Mereka Semua Sedang Mengadu Keahlian Seperti Memanah Dan Bertarung."
Mendengar Hal Ini Zhuge Jin Kemudian Pergi Sendiri Kekemah Komandan Utama.
Kata Dia, "Cao Rui Sendiri Telah Datang Memimpin Ekspedisi Ini. Musuh Sangat Kuat Dan Sekarang Bagaimanakan Caramu Untuk Mengatasi Hal Ini, Komandan ?"
Lu Xun Kemudian Berkata, "Utusan Yang Kukirim Pada Kaisar Belum Juga Kembali, Ini Berarti Bahwa Dia Mungkin Telah Tertangkap Dan Recanaku Telah Diketahui Musuh. Sekarang Akan Sangat Sia-Sia Untuk Menyerang. Jadi Kita Harus Segera Mundur. Aku Telah Mengirim Pesan Kepada Kaisar Untuk Segera Memundurkan Pasukan."
Zhuge Jin Kemudian Berkata, "Jika Memang Begitu Mengapa Menundanya " Bukankah Kita Seharusnya Melakukan Ini Semua Dengan Cepat Sebelum Musuh Mengetahuinya ?"
Pdf By Kang Zusi "Pasukanku Harus Mundur Perlahan-Lahan Atau Musuh Akan Datang Mengejar Kita Yang Berarti Kita Akan Kalah Total. Sekarang Kau Harus Mempersiapkan Pasukan Agar Tampak Seperti Kau Akan Menyerang Sementara Aku Akan Mencoba Menyerang Xiang Yang. Dengan Hal Ini Aku Akan Memundurkan Pasukan Kita Setahap Demi Setahap Dan Musuh Tidak Akan Berani Mengejar."
Akhirnya Zhuge Jin Kembali Kekemahnya Dan Mulai Menyiapkan Kapal-Kapalnya Seolah-Olah Seperti Akan Melakukan Penyerangan. Sementara Lu Xun Memyiapkan Pasukannya Dan Mengerahkan Prajuritduanya Agar Tampak Seperti Akan Menyerang Xiang Yang.
Berita Mengenai Pergerakan Pasukan Ini Dilaporkan Kepada Kaisar Wei Oleh Pasukan Pengintainya. Ketika Mereka Mendengar Hal Ini, Kaisar Wei Tahu Bahwa Lu Xun Sangat Pandai Dan Dia Memutuskan Untuk Bertahan Saja Dan Tidak Maju Bertempur.
Dia Lalu Memanggil Semua Jenderal-Jenderalnya Dan Berkata, "Lu Xun Ini Sangat Pandai Dan Banyak Akal. Kalian Semua Harus Bertahan Saja, Janagan Mengambil Resiko Dengan Maju Bertempur."
Seluruh Jendral Disana Mentaati Perintah Itu.
Beberapa Hari Kemudian, Pasukan Pengintai Melaporkan, "Seluruh 3 Divisi Pasukan Wu Telah Mundur !!"
Kaisar Wei Yang Masih Ragu Segera Mengirim Mata-Mata Nya Untuk Mengecek Kebenaran Hal Ini.
Ketika Dia Tahu Bahwa Itu Adalah Benar, Dia Sungguh-Sungguh Kecewa Dan Berkata, "Lu Xun Benar-Benar Memahami Seni Berperang Seperti Sun Zi Dan Wu Qi. Daerah Selatan Tampaknya Bukan Untuk Kumiliki Saat Ini."
Segera Setelah Itu Cao Rui Membagi-Bagikan Hadiah Untuk Seluruh Pasukannya Sebagain Tanda Kemenangan Mereka Dan Menmpatkan Pasukan-Pasukannya Pada Posisi-Posisi Strategis. Dia Menempatkan Sebagian Besar Pasukannya Di He Fei Dimana Disana Mereka Berkemah Untuk Mengamati Perubahan Didaerah Selatan Dan Mengambil Keuntungan Dari Hal Itu.
Sementara Zhuge Liang Yang Berada Di Qishan Sedang Berencana Untuk Melakukan Strategi Jangka Panjang. Dia Membuat Prajuritduanya Berbaur Dengan Rakyat Dan Mengerjakan Tanah Pertanian. Dia Memberikan Larangan Tegas Bahwa Prajuritduanya Tidak Boleh Menggangu Milik Petani Sehingga Prajurit Dan Petani Dapat Hidup Berdampingan Dengan Damai Dan Hasil Tanah Mereka 1/ 3 Nya Diberikan Pada Prajurit Dan 2 / 3 Pada Petani Itu.
Kemudian Salah Satu Anak Sima Yi, Sima Shi Pergi Menemui Ayahna Dan Berkata," Prajurit-Prajurit Shu Ini Sudah Mengambil Banyak Sekali Beras Kita Dan Sekarang Mereka Berbaur Dengan Rakyat Qishan Dan Membangun Tanah Pertanian Ditepi Sungai Wei. Hal Ini Akan Membawa Petaka Untuk Kita. Mengapa Kau Tidak Menetapkan Waktu Dan Mengajak Pasukan Zhuge Liang Untuk Bertempur Dalam Satu Pertempuran Yang Menentukan ?"
"Orang Bijak Berkata, 'Jika Seseorang Tidak Dapat Menderita Untuk Urusan Yang Kecil Maka Dalam Urusan Besar Dia Akan Gagal.' Rencana Kita Hanyalah Untuk Bertahan."
Akhirnya Setiap Tantangan Perang Tidak Ada Yang Diterima Oleh Sima Yi Dan Tidak Ada Pertempuran Untuk Waktu Yang Sangat Lama.
Melihat Musuhnya Tidak Mau Bertempur, Zhuge Liang Memerintahkan Ma Dai Untuk Membuat Pertahanan Yang Kuat Di Lembah Shang Fang Dan Disana Dia Diperintahkan Juga Untuk Mengali Libang Besar Dan Menaruh Didalamnya Bahan2 Peledak Yang Sangat Banyak. Lalu Daerah Sekitar Lembah Ditaruh Banyak Sekali Kayu2 Kering Dan Juga Jerami2 Kering. Ketika Semua Persiapan Telah Selesai, Ma Dai Diperintahkan Untuk Berjaga Dibelakang Jalan Keluar Dari Lembah Shang Fang Dan Menyiapkan Pasukan Penyergap.
Pdf By Kang Zusi "Jika Sima Yi Datang, Biarkan Dia Memasuki Lembah Dan Kemudian Kau Ledakan Semua Bahan2 Peledak Itu Dan Kemudian Bakarlah Semua Kayu Kering Dan Jerami Yang Ada Disekitar Tempat Itu. Juga Kau Sediakan 7 Bendera 7 Bintang Dimulut Lembah Dan Juga 7 Obor Penerangan Sebagai Signal Dimalam Hari."
Ketika Ma Dai Telah Pergi, Wei Yan Dipanggil Masuk Masuk Dan Zhuge Liang Berkata Kepadanya,
"Pergilan Kekemah Wei Dengan 500 Prajurit Dan Tantanglah Mereka Berperang. Tujuan Utamanya Adalah Untuk Menarik Sima Yi Keluar Dari Bentengnya. Kau Tidak Akan Dapat Menang Melawannya, Jadi Kau Mundurlah Dan Dia Akan Mengejarmu. Kau Harus Menuju Bendera 7 Bintang Di Siang Hari Dan 7 Lentera Dimalam Hari. Dengan Begitu Kau Akan Menariknya Menuju Lembah Shang Fang. Disana Aku Memiliki Rencana Untuk Mengalahkannya."
Ketika Wei Yan Telah Pergi, Gao Xiang Dipanggil.
"Bawalah Mesin Binatangku Dan Isilah Mereka Dengan Beras Dan Arahkan Mereka Menuju Ke Daerah Pegunungan. Jika Kau Berhasil Membuat Musuh Tertarik Untuk Merebut Mereka Maka Sebenarnya Kau Telah Membuat Jasa Besar."
Akhirnya Mesin2 Itu Dipersiapkan Dan Dibawa Sesuai Rencana.
Kemudian Zhuge Liang Berkata Kepada Sisa-Sisa Jendral Dan Pasukannya,"Jika Musuh Datang Menyerang Maka Kau Harus Meninggalkan Ladang2 Dan Sawah-Sawah Ini. Hanya Jika Sima Yi Yang Datang Bersama Pasukannya Maka Kalian Harus Menyerang Tepi Selatan Sungai Wei Dan Memotong Jalan Mundur Mereka."
Kemudian Zhuge Liang Memimpin Pasukannya Pergi Menuju Keperkemahan Disamping Lembah Shang Fang.
Xiahou Hui Dan Xiahou He Pada Saat Ini Sedang Menemui Komandan Mereka, Sima Yi Dan Berkata,
"Musuh Telah Membangun Banyak Perkemahan Dan Mereka Juga Membantu Penduduk Untuk Berladang.
Jika Mereka Tidak Dihancurkan Sekarang Dan Dibiarkan Mengkonsolidasikan Kekuatan Maka Akan Sulit Bagi Kita Untuk Menghalau Mereka Keluar Dari Tanah Wei."
"Ini Pasti Salah Satu Siasat Zhuge Liang." Kata Sima Yi.
"Tuan, Kau Tampaknya Terlalu Takut Padanya. Kapan Kau Akan Dapat Menghancurkan Dia Jika Begitu "
Aku Mohon Biarkanlah Kami 2 Bersaudara Untuk Bertempur Dengan Mereka Sebagai Bukti Kesetiaan Kami Kepada Kaisar."
"Jika Memang Begitu Maka Kalian Pergilah Dalam 2 Divisi Pasukan Berbeda." Kata Sima Yi.
Mereka Masing-Masing Membawa 5.000 Prajurit Dan Segera Bergerak. Mereka Kemudian Mengetahui Bahwa Ada Pasukan Shu Yang Membawa Mesin2 Binatang.Mereka Segera Menyerang Pasukan Shu Itu Dan Segera Merebut Mesin2 Binatang Itu. Mereka Melakukan Hal Itu Terus Menerus Selama Beberapa Hari Dan Semua Hasil Tangkapan Mereka Berisi Banyak Beras Yang Mereka Kirimkan Kembali Kekemah Mereka.
Sima Yi Kemudian Memanggil Para Tawanan Prajurit Shu Dan Menanyai Mereka.
Mereka Berkata Kepadanya, "Perdana Menteri Mengetahui Bahwa Kau Tidak Mau Bertempur Dan Oleh Karena Itu Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Bertani Dan Memabangun Desa Serta Jalan Agar Mereka Dapat Bertahan Disana Dalam Waktu Yang Lama."
Sima Yi Kemudian Melepaskan Mereka Dan Memerintahkan Mereka Pergi.
Pdf By Kang Zusi "Kenapa Membebaskan Mereka ?" Tanya Xiahou He.
"Tidak Ada Gunanya Menjaga Mereka Disini, Mereka Hanya Akan Menghabiskan Makanan Kita Saja.
Biarkan Mereka Kembali Agar Mereka Dapat Menceritakan Mengenai Kebaikan Pemimpin Wei. Maka Hal Ini Akan Membuat Teman-Teman Mereka Bersimpati Terhadap Kita. Ini Adalah Salah Satu Strategi Lu Meng Dalam Merebut Jing Zhou."
Setelah Itu Dia Memerintahkan Agar Selurh Prajurit Shu Dibebaskan. Kemudian Dia Memberikan Hadiah Yang Besar Bagi Pasukan Xiahou He Dan Xiahou Hui Atas Jasa Mereka.
Sepereti Telah Dikatakan, Gao Xiang Diperintahkan Untuk Berpura-Pura Mengawal Mesin2 Binatang Ini Dan Membiarkannya Tertangkap. Dalam 1/ 2 Bulan Pasukan Wei Telah Merebut Tidak Kurang 500 Mesin Dan 5.000 Karung Beras Dan Sima Yi Sungguh Senang Dengan Hal Ini. Suatu Hari Ketika Mereka Menangkap Pasukan Shu Lagi Dia Segera Memerintahkan Salah Seorang Prajurit Dibawa Kepadanya Untuk Diinterogasi.
"Dimana Zhuge Liang Sekarang ?"
"Dia Tidak Lagi Berada Di Qishan. Dia Sekarang Berkemah Sekitar 5 Li Di Sebelah Lembah Shang Fang.
Disana Dia Menimbun Beras Dan Persediaannya."
Setelah Selesai Menanyainya Maka Dia Memerintahkan Agar Seluruh Tawanan Dibebaskan.
Dia Kemudian Memanggil Semua Bawahannya Dan Berkata,"Zhuge Liang Sekarang Tidak Berada Di Qishan Tetapi Didekat Lembah Shang Fang. Esok Kalian Akan Menyerang Perkemahan Shu Di Qishan Dan Aku Akan Menyerang Lembah Shang Fang."
"Ayah, Mengapa Kau Mau Menyerang Lembah Shang Fang ?" Tanya Sima Shi.
"Qishan Adalah Posisi Penting Mereka, Dan Mereka Pasti Akan Datang Menyelamatkannya. Kemudian Aku Akan Segera Menuju Lembah Itu Dan Membakar Persediaan Mereka. Hal Ini Akan Membuat Mereka Jadi Tak Berdaya Dan Kita Akan Mendapatkan Kemenangan Besar." Kata Sima Yi.
Anaknya Memberi Hormat Atas Kekaguman Terhadap Rencana Ayahnya Itu.
Sima Yi Mulai Menggerakan Tentaranya Dengan Zhang Hu Dan Yue Chen Membawa Pasukan Cadangan Mengikutinya.
Dari Atas Bukit Zhuge Liang Melihat Pasukan Wei Bergerak Dan Setiap Divisnya Membawa 3 .000 - 5.000
Prajurit. Dia Memperhatikan Seksama Seluruh Front Pasukan Wei. Dia Menduga Bahwa Tujuan Utama Mereka Adalah Kemah Qishan.
Akhirnya Dia Mengirim Perintah Pada Para Bawahannya, "Jika Sima Yi Maju Membawa Pasukan Menyerang Maka Kalian Semua Harus Segera Menyerang Kemah Wei Dan Merebut Tepi Selatan Sungai Wei."
Mereka Menerima Perintah Dan Segera Melakukan Persiapan.
Ketika Pasukan Wei Mendekat Dan Menyerang Satu Per Satu Pos-Pos Pejagaan Dan Kemah-Kemah Disekitar Lembah Qishan Maka Pasukan Shu Langsung Mundur Dan Lari. Sima Yi Yang Melihat Bahwa Pasukan Shu Lari Dan Menuju Qishan Segera Memutar Pasukannya Menuju Kelembah Shang Fang. Disana Wei Yan Telah Menunggnya Dan Segera Setelah Wei Yan Melihat Bahwa Pemimpin Pasukan Musuh Adalah Sima Yi Dia Segera Menghampirinya.
"Sima Yi !!! Berhenti Kau !!!" Teriak Wei Yan Ketika Dia Mendekat.
Pdf By Kang Zusi Wei Yan Mengeluarkan Pedangnya Dan Sima Yi Tombaknya. Kedua Jendral Ini Berduel Beberapa Jurus Dan Kemudian Wei Yan Tiba-Tiba Memutar Kudanya Dan Lari. Dan Seperti Yang Telah Diperintahkan Kepadanya Maka Dia Segera Menuju Bendera 7 Bintang Dan Sima Yi Mengejarnya. Kedua Anak Sima Yi Juga Ikut Membantu Ayahnya.
Akhirnya Wei Yan Dan Pasukannya Sampai Didepan Mulut Lembah. Sima Yi Berhenti Untuk Beberapa Waktu Dan Mengirim Pasukan Pengintai Untuk Mengamati Daerah Itu.
Mereka Berkata, "Tidak Ada Satu Pasukan Shu Terlihat, Tetapi Banyak Sekali Lumbung-Lumbung Disekitar Lembah."
Sima Yi Berkata, "Ini Pasti Lembah Dimana Mereka Menyimpan Persediaan Mereka !"
Dia Segera Memimpin Pasukannya Dengan Bersemangat Ttapi Ketika Dia Telah Masuk Cukup Jauh Kedalam Lembah, Sima Yi Memperhatikan Ada Tumbukan2 Kayu Kering Disekitar Lumbung-Lumbung Itu Dan Tidak Ada Tanda-Tanda Wei Yan, Dia Mulai Merasa Ada Sesuatu Yang Salah.
"Jika Saja Musuh Tiba-Tiba Menutup Mulut Lembah, Apa Yang Dapat Kita Lakukan ?" Tanya Sima Yi Kepada Anak-Anaknya.
Ketika Dia Berkata Seperti Itu Dan Tiba-Tiba Dari Sisi Bukit Muncul Banyak Pasukan Dan Mulai Membakar Jerami2 Dan Segera Mulut Lembah Itu Tertutup Api Dan Juga Asap Tebal. Pasukan Wei Berusaha Keluar Dari Tempat Itu Tetapi Tidak Ada Jalan Menuju Sisi Bukit. Kemudian Panah-Panah Api Berterbangan Dan Bahan Peledak Yang Telah Ditanam Didasar Lembah Mengetarkan Seluruh Lembah Shang Fang. Kebakaran Dan Api Besar Meninggi Sampai Kelangit. Angin Kencang Menambah Besar Kobaran Api Dan Seluruh Lembah Itu Telah Menjadi Kompor Besar Yang Menyala.
Sima Yi Ketakutan Dan Merasa Tidak Berdaya, Dia Turun Dari Kudanya Dan Mendekap Kedua Anaknya Serta Berkata, "Anak-Anakku, Petaka Telah Mendatangi Kita Ber3 !!"
Mereka Ber3 Kemudian Menangis Dan Memohon Pada Langit Agar Diberikan Keselamatan, Mereka Bersujud Berkali-Kali Ke Bumi Sampai Kepala Mereka Berdarah. Tetapi Tiba-Tiba Angin Dingin Berhembus Dan Awan Hitam Berkumpul. Kilat Dan Petir Bersahut-Sahutan. Zhuge Liang Memperhatikan Langit Dan Berkata, "Ini Pasti Bukan Alam Biasa !!!"
Tiba-Tiba Dari Arah Utara Muncul Burung Leng(Phoenix)Naik Kelangit Menghancurkan Awan2 Hitam Tadi Dan Hujan Lebat Pun Turun Tepat Diatas Kepala Keluarga Sima Dan Menyebar Keseluruh Lembah.
Hujan Ini Memadamkan Seluruh Api Yang Ada Dilemabah. Kemudian Gempa Juga Terjadi Dan Membuat Tanah Menjadi Retak2 Sehingga Bahan Peledak Yang Ditanam Zhuge Liang Sekarang Basah Semua Dan Menjadi Tidak Berguna. Seluruh Kayu2 Kering Menjadi Basah Dan Perangkap2 Tombak Untuk Kuda Menjadi Rusak Akibat Hujan Lebat Dan Angin Dingin Yang Kencang.
"Ini Adalah Pertanda Langit, Kita Harus Pergi Sekarang ." Teriak Sima Yi Kepada Seluruh Pasukannya.
Segera Setelah Mereka Keluar Lembah Pasukan Bantuan Dari Zhang Hu Dan Yue Chen Tiba Sehingga Selamatlah Mereka. Pasukan Ma Dai Yang Bersembunyi Didepan Mulut Lembah Kesulitan Untuk Mengejar Dan Menghadang Sima Yi Karena Tanah Basah Akibat Hujan Dan Berlumpur Yang Menyebabkan Mereka Seperti Berjalan Diatas Rawa-Rawa. Pasukan Wei Akhirnya Selamat Kembali Sampai Ketepi Sungai.
Tetapi Kemudian Mereka Menemukan Kemah Mereka Sudah Direbut Oleh Musuh Sementara Guo Haui Dan Sun Li Yang Menjaga Jemabatan2 Apung Sedang Berjuang Menghalau Pasukan Shu Selama Mungkin. Sima Yi Segera Maju Dan Membantu Mereka Sehingga Pasukan Shu Terpukul Mundur. Segera Sima Yi Melintas Sungai Dan Membakar Jembatan2 Itu Agar Pasukan Shu Tidak Dapat Mengikutinya.
Pasukan Wei Yang Menyerang Qishan Sangat Terganggu Oleh Berita Mengenai Kekalahan Komandannya Dan Juga Jatuhnya Kemah Wei Di Tepi Selatan. Pasukan Shu Mengambil Kesempatan Ini Dan Menyerang Pdf By Kang Zusi
Mereka Dengan Penuh Semangat Sehingga Mendapatkan Kemenangan Besar. Pasukan Wei Mengalami Kekalahan Besar Dan Yang Berhasil Lari Kabur Kesegala Arah.
Ketika Zhuge Liang Dari Atas Bukit Melihat Bahwa Sima Yi Telah Terperdaya Oleh Wei Yan Dia Sangat Bergembiar Dan Kemudian Dia Melihat Api Memebsar Dan Dia Berpikir Bahwa Ini Pasti Akhir Dari Sima Yi. Tetapi Tiba-Tiba Ada Kejadian Luar Biasa Dan Semua Rencananya Kacau. Pada Saat Itu Zhuge Liang Segera Mencabut Pedang Tao-Nya Dan Dengan Seluruh Energinya Berusaha Untuk Memanggil Angin Agar Awan Gelap Itu Hilang Dari Atas Lembah Shang Fang Tetapi Usaha Itu Tidak Berhasil Dan Dia Terduduk Dengan Kelelahan Dan Penuh Kekecewaan. Yang Melihatnya Saat Itu Merasa Bahwa Dalam Beberapa Jam Saja Wajah Zhuge Liang Sudah Sangat Menua Dan Seperti Kehilangan Energi Kehidupannya.
Segera Setelah Pasukan Pengintai Melaporkan Bahwa Sima Yi Berhasil Kabur Zhuge Liang Kemudian Menarik Napas Panjang Dan Berkata, "Manusia Yang Berusaha Tetapi Langitlah Yang Menentukan. Kita Tidak Dapat Memaksakan Keinginan Kita Dan Harus Mengikuti Takdir."
Dari Perkemahan Barunya Sima Yi Mengeluarkan Perintah,"Tepi Selatan Sudah Dikuasai Musuh. Dan Jika Ada Diantara Kalian Ada Yang Mengusulkan Untuk Bertempur Lagi Maka Dia Akan Segera Dihukum Mati
!!! Aku Telah 3 Kali Terperdaya Oleh Zhuge Liang Dan Yang Ini Sudah Hampir Merengut Nyawaku Dan Putra2ku. Mungkin Lain Kali Aku Tidak Akan Seberuntung Ini Lagi."
Segera Setelah Itu Tidak Ada Yang Berani Lagi Berkata Mengenai Bertempur Dikemah Wei. Semuanya Hanya Mempersiapkan Pertahanan Dengan Sebaik-Baiknya. Pasukan Wei Telah Kehilangan Lebih Dari 50.000 Prajuritduanya Dalam Peristiwa Ini. Jika Saja Hujan Tidak Turun Maka Sima Yi Akan Kehilangan Seluruh 2 00.000 Prajuritduanya.
Suatu Hari Guo Huai Datang Kekemah Sima Yi Untuk Membicarakan Mengenai Rencana Pertahanan.
Dia Berkata, "Musuh Telah Seksama Mengamati Daerah Kita Dan Mereka Pasit Akan Memilih Tempat Baru Sebagai Kemah Utama Mereka."
Sima Yi Berkata, "Jika Zhuge Liang Pergi Kebukit Wu Gong Dan Kemudian Bergerak Kearah Timur Sepajang Bukit Maka Kita Berada Dalam Keadaan Sangat Bahayar. Jika Dia Bergera Kebarat Disepanjang Sungai Wei Dan Berhenti Di Bukit Wu Zhang Maka Kita Tidak Perlu Khawatir."
Mereka Memutuskan Untuk Mengirim Mata-Mata Untuk Mengetahui Kemana Musuh Mereka Bergerak.
Dan Kemudian Dilaporkan Bahwa Zhuge Liang Memilih Menuju Bukit Wu Zhang.
"Kaisar Kita Benar-Benar Memiliki Keberutungan Yang Luar Biasa." Kata Sima Yi Menepuk Tangannya Kedahinya.
Dia Melakukan Inspeksi Untuk Memastikan Bahwa Pasukannya Telah Mempersiapkan Pertahanan Dengan Baik.
Zhuge Liang Yang Telah Membuat Perkemahannya Di Wu Zhang Setiap Hari Selalu Menantang Musuhnya Untuk Bertempur. Setiap Hari Pasukan Shu Dikirim Untuk Menghina Pasukan Wei Tetapi Tidak Ada Satupun Pasukan Wei Yang Memperdulikannya.
Suatu Hari Zhuge Liang Menghadiahkan Sima Yi Dengan Baju2 Wanita Dan Juga Peralatan Kosemetik Yang Dikirimkannya Dengan Sebuah Surat Kepada Sima Yi. Sima Yi Kemudian Membaca Surat Itu :
"Kawanku Sima Yi, Walaupun Kau Adalah Komandan Utama Seluruh Pasukan Wei Tetapi Tampaknya Kau Tidak Memiliki Keberanian Dan Kemampuan Untuk Menunjukan Kekuatan Pasukanmu Dalam Pertempuran. Kau Malah Memilih Untuk Duduk Diam Didalam Kandangmu Yang Jauh Dari Ujung Pedang Dan Tombak. Apakah Kau Tidak Merasa Seperti Seorang Wanita Dirumah Yang Tidak Boleh Menampakan Wajahnya Dimuka Umum " Oleh Karena Itu Kukirimkan Hadiah Ini Dan Kumohon Kau Mau Merimanya Karena Kau Tampaknya Membutuhkannya. Jika Kau Memang Masih Memiliki Rasa Malu, Jika Kau Masih Pdf By Kang Zusi
Memiliki Harga Diri Maka Kau Akan Mengirim Kembali Barang-Barang Ini Kepadaku Dan Kita Akan Bertempur."
Sima Yi Walau Kesal Membaca Surat Ini Tetapi Dia Menganggapnya Sebagai Gurauan Dan Dia Pun Tersenyum.
"Jadi Dia Menganggapku Seorang Wanita."
Sima Yi Menerima Hadiah Itu Dan Dia Memperlakukan Utusan Itu Dengan Baik. Sebelum Utusan Prajurit Shu Itu Pergi, Sima Yi Menanyakan Beberapa Pertanyaan Mengenai Makanan Dan Juga Masa Istirahat Zhuge Liang.
"Perdana Menteri Berkerja Sangat Keras, Dia Bangun Pagi Sekali Dan Tidur Malam Sekali. Dia Mengurus Semua Hal Dan Juga Memutuskan Semua Masalah Yang Hukumannya Lebih Dari 2 0 Kali Cambukan.
Untuk Makanan Dia Makan Sangat Sedikit Tidak Lebih Dari Beberapa Mangkuk Beras Dengan Sayuran Dan Sedikit Daging Saja Setiap Harinya."
"Jadi Zhuge Liang Sedkit Makan Dan Banyak Berkerja. Jika Begitu Sampai Berapa Lama Dia Dapat Bertahan ?" Jawab Sima Yi.
Utusan Itu Segera Kembali Kekemahnya Dan Melaporkan Pada Zhuge Liang, "Sima Yi Menerima Semua Pemberian Anda Dan Tidak Menunjukan Bahwa Dia Marah. Dia Juga Menanyakan Mengenai Keadaan Makan Dan Istirahat Anda. Dia Tidak Berbicara Apapun Mengenai Masalah Militer. Aku Katakan Kepadanya Bahwa Anda Hanya Makan Sedikit Dan Berkerja Sangat Keras. Lalu Dia Berkata Berapa Lama Anda Akan Bertahan."
"Dia Memang Benar-Benar Mengetahui Diriku." Kata Zhuge Liang.
Kemudian Tiba-Tiba Sekertaris Yang Yong Memberi Nasehat Kepada Zhuge Liang," Aku Melihat Bahwa Tuan Perdana Menteri Banyak Menghadiri Urusan2 Yang Tidak Perlu Seorang Perdana Menteri Menghadirinya. Setiap Pejabat Telah Diberikan Tugas Dan Tanggung Jawabnya Serta Semua Hal Telah Diatur Sesuai Dengan Pangkat Dan Otoritasnya. Jika Tuan Perdana Menteri Terus Menerus Mengurusi Semua Masalah Maka Pasti Akan Kewalahan Dan Hasilnya Akan Membuat Kesehatan Tuan Perdana Menteri Menjadi Lemah. Tuan Perdana Menteri Setiap Hari Kau Melelahkan Dirimu Sendiri Dengan Urusan2 Kecil, Sima Yi Akan Menunggu Kesempatan Dimana Kau Sudah Kelelahan Dan Dia Akan Datang Menyerang Kita. Aku Mohon Kau Lebih Memperhatikan Kesehatanmu."
"Aku Tahu. Aku Sangat Tahu Hal Itu Tetapi Beban Berat Yang Ditaruh Diatas Pundakku Ini Harus Kujalankan Dengan Sebaik-Baiknya Dan Aku Khawatir Tidak Ada Orang Lain Yang Melakukannya Dengan Sungguh-Sungguh Seperti Yang Kulakukan." Jawab Zhuge Liang Dengan Berlinang Air Mata.
Semua Yang Mendengarnya Akhirnya Ikut Menangis. Segera Setelah Itu Kesehatan Zhuge Liang Menjadi Semakin Menurun Dan Mukanya Semakin Menua. Dia Sering Sekali Jatuh Pingsan Karena Kelelahan.
Disisi-Sisi Lain Para Jendral Wei Menyesalkan Kenapa Komandannya Tidak Membalas Penghinaan Zhuge Liang.
Mereka Semua Berharap Untuk Membalaskan Penghinaan Ini,"Kita Adalah Jenderal-Jenderal Besar Dari Wei Bagaimana Mungkin Kita Diam Saja Dihina Dari Para Pemberontak2 Shu Itu " Kami Harap Guru Zhong Da Mau Mengijinkan Kami Untuk Melawan Mereka."
"Bukannya Aku Takut Untuk Keluar Menghadapi Mereka. Dan Bukannya Aku Tidak Perduli Terhadap Penghinaan Ini Tetapi Aku Memiliki Titah Kaisar Untuk Bertahan Dan Tidak Berani Untuk Melawannya."
Para Jenderal-Jenderal Itu Tetap Merasa Tidak Puas.
Pdf By Kang Zusi Segera Sima Yi Berkata, "Aku Akan Meminta Tanda Tangan Kalian Dalam Surat Yang Akan Kukirimkan Pada Kaisar. Bagiamana Menurut Pendapat Kalian ?"
Mereka Setuju Untuk Menunggu Ijin Kaisar Dan Segera Utusan Pergi Menemuk Kaisar Wei Di He Fei.
Cao Rui Membaca Suratnya Dan Kemudian Dia Berdiskusi Dengan Para Menterinya.
"Sima Yi Selama Ini Selalu Mengusulkan Untuk Bertahan Kenapa Sekarang Dia Meminta Ijin Untuk Menyerang ?"
Komandan Xin Pi Menjawab, "Sima Yi Tidak Ingin Bertempur. Surat Ini Pasti Dikarenakan Seluruh Jendral Disana Ingin Pergi Bertempur. Jadi Sima Yi Ingin Agar Sebuah Titah Dikeluarkan."
Cao Rui Mengerti Maksud Xin Pi Dan Dia Segera Mengeluarkan Titah Untuk Tidak Menyerang Musuh. Xin Pi Diperintahkan Untuk Membawa Titah Ini.
Sima Yi Menerima Utusan Pembawa Titah Ini Didepan Seluruh Jenderal-Jenderalnya. Dengan Titah Ini Maka Siapapun Yang Membangkang Dapat Langsung Dihukum Mati.
Para Jenderal-Jenderal Itu Tidak Dapat Berbuat Lain Dan Mereka Semua Menuruti Titah Kaisar Itu.
Sima Yi Kemudian Berbicara Pada Xin Pi, "Tuan, Kau Memang Benar-Benar Mengerti Maksud Hatiku !"
Ketika Berita Mengenai Hal Ini Sampai Pada Zhuge Liang, Dia Berkata, "Ini Adalah Jalan Satu-Satunya Bagi Sima Yi Untuk Menenangkan Pasukannya."


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Wei Jian Kemudian Berkata, "Bagaimana Kau Tahu Hal Ini, Tuan Perdana Menteri ?"
"Sima Yi Tidak Pernah Memiliki Tujuan Untuk Menyerang. Jadi Dia Meminta Titah Kaisar Untuk Membenarkan Tindakannya. Sangat Diketahui Bahwa Jendral Yang Berada Dilapangan Tidak Menerima Perintah Dari Siapapun Bahkan Tidak Dari Tuannya Sendiri. Apakah Mungkin Dia Akan Mengirim Surat Sejauh Ribuan Li Untuk Meminta Ijin Menyerang Jika Memang Dia Dari Awalnya Ingin Menyerang " Para Jendral Disana Pasti Sangat Kecewa Sehingga Sima Yi Menggunakan Siasat Ini Untuk Menjaga Kedisiplinan Pasukannya. Sungguh-Sungguh Siasat Yang Hebat !"
Pada Saat Itu Fei Yi Datang Dari Cheng Du. Dia Segera Menemui Zhuge Liang Yang Menanyakan Padanya Alasan Kedatangannya.
Dia Menjawab,"Kaisar Wei, Cao Rui Mendengar Bahwa Wu Menyerang Mereka Dan Dia Segera Memimpin Pasukan Besar Menuju He Fei Dan Mengirim 3 Divisi Pasukan Dibawah Man Chong,Tian Du Dan Liu Shao Untuk Menghalau Wu. Tempat Persediaan Dan Juga Senjata Wu Telah Berhasil Dibakar Dan Pasukan Wu Banyak Yang Menderita Sakit Karena Terik Matahari. Surat Dari Lu Xun Yang Berisikan Rencna Penyerangan Telah Jatuh Ketangan Musuh Dan Memaksa Kaisar Wu Untuk Menarik Mundur Pasukannya."
Zhuge Liang Mendengarkan Sampai Akhir Tanpa Berkata Apapun, Kemudian Dia Memuntahkan Darah Dan Pingsan. Dia Akhirnya Kembali Sadar Setelah Beberapa Saat Tetapi Saat Itu Dia Sungguh Sedih.
Dia Berkata, "Pikiranku Sekarang Sangat Bingung. Aku Merasa Sangat Lelah."
Walaupun Sakit Malam Itu Zhuge Liang Pergi Dari Tendanya Untuk Melihat Langit Dan Mempelajari Bintang. Setelah Itu Tiba-Tiba Dia Ketakutan.
Kemudian Dia Kembali Kekemahnya Dan Memanggil Jiang Wei, "Hidupku Akan Segera Berakhir !"
"Tuan, Mengapa Kau Mengatakan Hal Buruk Seperti Ini ?"
Pdf By Kang Zusi "Aku Baru Saja Mengamati Posisi Bintang Dan Aku Melihat Bahwa Bintangku Meredup. Karena Hal Ini Aku Tahu Bahwa Hidupku Tidak Akan Lama Lagi."
"Jika Memang Begitu Apakah Yang Dapat Kau Lakukan ?" Tanya Jiang Wei.
Aku Tidak Tahu Apakah Dapat Melawan Kehendak Langit. Tetapi Mungkin Sudah Saatnya Aku Mencoba Suatu Cara. Siapkanlah 49 Pengawal Didepan Tendaku Dan Masing-Masing Harus Membawa Bendera Hitam. Pakaian Mereka Juga Harus Berwarna Hitam. Kemudian Dari Dalam Tendaku, Aku Akan Mencoba Untuk Meminjam 7 Bintang Utara Agar Sinarnya Menahan Keredupan Sinar Bintangku. Aku Juga Akan Memasang Cahaya Lilin Yang Dimana Jika Dapat Terus Menyala 10 Hari Maka Hidupku Akan Dapat Diperpanjang 1 2 Tahun Lagi. Jika Lampu Itu Mati Maka Aku Akan Segera Meninggal. Jagalah Agar Tidak Ada Orang Mengangguku Saat Itu Dan Siapkan Juga Beberap Pelayan Untuk Melayani Kebutuhanku Setiap Harinya."
Jiang Wei Segera Mempersiapkan Segala Sesuatunya Seperti Yang Telah Diperintahkan.
Saat Itu Adalah Bulan Ke 8 Ditengah Musim Gugur Dan Langit Sedang Cerahduanya Jika Malam Terlihat Maka Bintang2 Seperti Taburan Mutira Dilangit. Udara Sangat Sejuk Dan Tenang. Ke 49 Pengawal Segera Disiapkan Diluar Tenda Zhuge Liang. Sementara Zhuge Liang Didalam Tenda Melakukan Ritual Menyusun 7 Bintang Utara. Dilantai Tendanya Dia Menyiapkan 7 Lampu Dan Didepan Dia Menyipakan 49 Lampu Yang Kecil. Ditengah-Tengah Tendanya Dia Menyiapkan Lampu Yang Dinyalakan Menggunakan Darah Dan Napasnya Sendiri.
Setelah Selesai Dia Kemudian Berdoa,
"Aku Zhuge Liang, Lahir Dijaman Kekacauan Sebenarnya Hanya Ingin Menghabiskan Masa Tuaku Ditempat Yang Tenang. Tetapi Yang Mulia Liu Bei, Kaisar Han Yang Agung Telah Datang Ketempatku Sebanyak 3 Kali Dan Menyerahkan Padaku Suatu Tanggung Jawab Besar Untuk Menjaga Putranya. Selama Hidupnya Dia Selalu Bersumpah Unutk Menghancurkan Pemberontak Dan Mengembalikan Han. Sekarang Hambamu Ini Melanjutkan Cita-Cita Mulia Itu, Tetapi Bintangnya Dilangit Telah Meredup Dan Tugas Belum Selesai. Maka Hambamu Ini Memohon Agar Langit Mau Memberikan Tambahan Hari Dimana Agar Hambamu Ini Dapat Membalas Semua Kebaikan Han Dan Menjadi Penyelamat Seluruh Rakyat. Hambamu Ini Berdoa Dari Dalam Lubuk Hatinya Yang Tedalam Dan Semoga Langit Mau Membantu."
Setelah Selesai Berdoa, Zhuge Liang Kemudian Bermeditasi Didalam Tendannya Dan Menunggu Pagi Hari Menjelang.
Keesokan Harinya Walaupun Dia Sakit, Dia Tidak Melupakan Tugas-Tugasnya. Sepanjang Hari Dia Terus Menerus Memuntahkan Darah. Pagi Hari Dia Memeriksa Laporan2 Dari Ibukota Mengenai Keadaan Negara, Siang Hari Dia Mengurus Semua Masalah Militer Dan Dimalam Hari Dia Melakukan Lagi Upcara Didalam Tendanya.
Sima Yi Tetap Dalam Posisi Bertahan.
Suatu Malam Dia Melihat Kelangit Dan Mempelajari Posisi Bintang, Dia Tiba-Tiba Berkata Pada Xiahou Ba, "Seorang Bintang Pemimpin Baru Saja Kehilangan Tempatnya, Tentu Zhuge Liang Sedang Sakit Dan Akan Segera Meninggal. Tetapi Malam Ini 6 Bintang Di Langit Utara Telah Berkumpul Disekitar Bintang Pemimpin Itu, Dia Hanya Butuh Satu Bintang Lagi Untuk Melengkapi Formasi 7 Bintang Utara. Aku Yakin Ini Pasti Salah Satu Ilmu Zhuge Liang, Aku Tahu Dia Menguasai Beberapa Tekhnik Memanggil Dewa Dilangit Ke 6. Kau Bawalah 1.000 Prajurit Dan Awasi Kemah Di Bukit Wu Zhang, Cobalah Untuk Membuat Keadaan Kacau Disana, Semoga Kita Dapat Menganggu Apapun Yang Zhuge Liang Sedang Lakukan. Jika Kau Melihat Bahwa Keadaan Menjadi Kacau Maka Pasti Zhuge Liang Telah Sangat Sakit Dan Aku Akan Menyerang Mereka Dengna Kekuatan Penuh."
Xiahou Ba Segera Menjalankan Rencana Itu.
Pdf By Kang Zusi Pada Saat Itu Adalah Malam Ke 6 Dari Upacara Zhuge Liang Dan Lampu 'Roh' Nya Masih Menyala Terang Sekali. Dia Mulai Merasa Senang Dalam Hati. Kemudian Jiang Wei Masuk Dan Mengamati Upacara Itu.
Dia Melihat Zhuge Liang Membiarkan Rambutnya Terurai Dan Ditangannya Memegang Pedang Tao Nya Seta Mulutnya Seperti Membaca Mantra. Dari Susunan Lampu2 Itu Tampak Seperti Sinar2 Yang Berterbangan Kelangit.
Tiba-Tiba Dari Arah Luar Terdengar Bunyi Keributan Dan Jiang Wei Sedang Akan Mengirim Seseorang Untuk Mencari Tahu Apa Yang Terjadi,Tiba-Tiba Wei Yan Masuk Menerobos Kedalam Tenda Zhuge Liang Dan Berkata, "Pasukan Wei Datang Menyerang Kita !!!"
Tanpa Sengaja Wei Yan Menjatuhkan Susunan Lampu2 Dan Lilin Yang Telah Dipasang Dikemah Zhuge Liang. Zhuge Liang Berusaha Agar Lampu 'Roh' Nya Tidak Mati. Dia Berhasil Mempertahankannya Tetapi Sinarnya Sudah Lebih Meredup Dari Sebelum Ketika Upacara Ini Dimulai Karena Banyak 'Sinar'nya Yang Tumpah.
Zhuge Liang Segera Membanting Pedangnya Dan Menarik Napas Panjang Serta Berkata, "Hidup Dan Mati Sudah Menjadi Suratan Takdir. Tidak Ada Cara Yang Dapat Mengubahnya !!!"
Terkejut, Wei Yan Segera Berlutut Dan Bersujud Dihadapan Zhuge Liang Untuk Dimaafkan Kesalahannya.
Jiang Wei Sangat Marah Dan Dia Segera Mengeluarkan Pedangnya Untuk Membunuh Wei Yan Ini.
Jiang Wei Dikalahkan Dalam Pertempuran Di Bukit Kepala Kerbau.
Sima Yi Sangat Senang Mendengar Bahwa Cao Shuang Dan Pengikutnya Pergi Menemani Kaisar Untuk Mengunjungi Makam Leluhur Dan Juga Berburu, Karena Hal Itu Artinya Seluruh Faksi Musuh Sedang Pergi Meninggalkan Kota. Disaat Itu Cao Shuang Berserta 3 Saudaranya Cao Xi, Cao Xun Dan Cao Yan Serta He Yan, Deng Yang, Ding Mi, Bi Gui Dan Li Sheng Telah Meninggalkan Ibu Kota Untuk Pergi Bersama Kaisar.
Segera Setelah Mereka Pergi, Sima Yi Masuk Kedalam Istana Dengan Otoritasnya Sebagai Wali Negara Dan Segera Memberikan Perintah Pada Gao Rou, Menteri Dalam Negeri Untuk Mengambil Alih Komando Militer Dan Mengirim Dia Untuk Pergi Kekemah Pasukan Cao Shuang Untuk Mengambil Alih Komando.
Perintah Yang Sama Juga Diberikan Kepada Wang Guan, Kepala Pejabat Istana Untuk Segera Mengantikan Cao Xi Sebagai Komandan Pasukan Tengah Dan Merebut Kemahnya.
Setelah Mengamankan Posisi Militer, Sima Yi Dan Pendukungnya Segera Pergi Ke Istana Ibu Suri.
Mereka Berkata Kepada Ibu Suri, "Cao Shuang Telah Berkhianat Dan Menghancurkan Pemerintahan Serta Tidak Menjalankan Perintah Yang Telah Diberikan Kepadanya Oleh Kaisar Sebelumnya. Kesalahannya Harus Dihukum."
Ibu Suri Guo Berkata, "Apa Yang Dapat Kita Lakukan Dengan Tidak Adanya Putra Langit ?"
"Aku Telah Mempersiapkan Rencana Untuk Menghancurkan Menteri Pengkhianat Ini Dan Memastikan Bahwa Tidak Akan Ada Maslaha Yang Menimpa Diri Yang Mulia."
Ibu Suri Cukup Khawatir Dan Sekarang Dia Hanya Dapat Mempercayakan Semua Hal Pada Sima Yi Dan Setuju Akan Rencananya. Komandan Jiang Ji Dan Menteri Tinggi Sima Fu Segera Mempersiapkan Titah Kaisar Dan Mengirimkannya Pada Kaisar Wei Melalui Tangan Seorang Kasim Istana. Kemudian Sima Yi Segera Pergi Kegudang Senjata Dan Menyegel Tempat Itu.
Segera Berita Mengenai Hal Ini Didengar Oleh Keluarga Cao Shuang Dan Istrinya, Segera Keluar Dari Dalam Rumahnya Dan Memanggil Pan Ju, Komandan Gerbang Ibu Kota.
Dia Menanyakan, "Suamiku Sedang Berada Diluar Kota Dan Sima Yi Memberontak. Apa Yang Harus Kita Lakukan ?"
Pdf By Kang Zusi "Nyonya Tidak Perlu Khawatir, Biarkan Aku Pergi Dan Mencari Tahu Terlebih Dahulu." Kata Pan Ju.
Segera Panju Dengan Membawa Pasukan Pemanahnya Pergi Dan Melihat-Lihat. Pada Saat Itu Sima Yi Sedang Akan Pergi Dari Istana Utama Dan Pan Ju Melihatnya Serta Memerintahkan Prajuritnya Untuk Menembakkan Panahnya. Sima Yi Tidak Dapat Keluar Dari Istana Karena Hal Ini.
Tetapi Sun Qiao Salah Satu Jendral Berkata, "Kau Tidak Boleh Melalukan Itu Terhadap Wali Kekaisaran, Dia Sedang Menjalankan Tugas Negara."
3 Kali Sun Qiao Memekasa Agar Tuannya Tidak Memanahi Sima Yi Dan Pan Ju Akhrinya Setuju. Sima Yi Kemudian Segera Keluar Dari Istana Dikawal Oleh Anaknya Sima Zhao. Kemudian Dia Segera Keluar Dari Kota Dan Berkemah Di Tepi Sungai Luo.
Ketika Pemberontakan Ini Dimulai, Salah Satu Bawahan Cao Shuang Yang Bernama Lu Zhu Segera Berdiskusi Dengan Penasehat Militer Xin Chang.
"Sekarang Pemebrontakan Sedang Dimulai, Apa Yang Harus Kita Lakukan ?"
"Mari Kita Pergi Kepada Kaisar Dengan Pasukan Yang Kita Punya." Jawab Xin Chang.
"Aku Rasa Ini Adalah Hal Yang Terbaik Yang Bisa Kita Lakukan." Jawab Lu Zhu.
Dan Xin Chang Segera Pergi Kerumahnya Untuk Memulai Persiapan Ini. Disana Dia Bertemu Dengan Adik Perempuannya, Xin Xianying Yang Menanyakan Kenapa Kakaknya Tergesa-Gesa.
"Yang Mulia Sedang Berburu Dan Sima Yi Melakukan Pemberontakan."
"Aku Pikir Tidak Begitu. Dia Hanya Ingin Membunuh Cao Shuang." Jawab Xin Xiangying.
"Menurutmu Bagaimana Hasil Akhir Dari Hal Ini ?" Tanya Xin Chang.
"Cao Shuang Bukanlah Lawan Sima Yi." Jawab Adiknya.
"Jika Sima Yi Meminta Kita Untuk Bergabung Dengannya Apakah Kita Akan Menerimanya ?" Tanya Xin Chang.
Xin Xiang Yang Menjawab, "Kau Tahu Apa Yang Seorang Pria Sejati Harus Lakukan. Ketika Seseorang Berada Dalam Kesulitan Sekalipun Dia Harus Tetap Pada Prinsip Kebajikan Dan Kesetiaan. Menjadi Salah Satu Orang Cao Shuang Lalu Menikmati Kejayaan Dan Kekayaan Dimasa Yang Jaya Kemudian Meninggalkan Dia Disaat2 Yang Sulit Adalah Kejahatan Terbesar Dan Mereka Yang Melakukan Itu Tidak Pantas Disebut Manusia Sejati."
Kata-Kata Ini Menyakinkan Xin Chang Apa Yang Harus Dilakukannya. Segera Dia Mengepak Barangduanya Dan Bertemu Dengan Lu Zu Lalu Kemudian Bersama Dengan 2 0 Penunggan Kuda Mereka Segera Pergi Meninggalkan Kota.
Berita Mengenai Pelarian Diri Mereka Segera Dilaporkan Pada Sima Yi Yang Berpikir Bahwa Huan Fan Pasti Akan Mengikuti Mereka, Jadi Dia Segera Memanggil Huan Fan Untuk Menemuinya. Tetapi Berdasarkan Nasehat Anaknya, Huan Fan Tidak Menjawab Panggilan Ini Dan Dia Memutuskan Untuk Pergi. Dia Segera Naik Keatas Tandunya Dan Segera Menuju Gerbang Selatan. Tetapi Gerabg Telah Dijaga Ketat Dan Komandan Gerbang Itu, Si Fan Adalah Seorang Bekas Bawahan Huan Fan.
Huan Fan Mengeluarkan Sebatang Ukiran Bambu Dan Berkata, "Perintah Ibu Suri, Bukakan Gerbang Untukku."
Pdf By Kang Zusi "Biarkan Aku Melihatnya Dahulu." Kata Si Fan.
"Apa !!! Berani Sekali Kau, Seorang Bawahan Meragukan Perintah Ibu Suri !!!"
Si Fan Yang Merasa Tidak Enak Dan Karena Pernah Berhutang Budi Pada Huan Fan Akhirnya Membiarkannya Lewat.
Segera Setelah Dia Sampai Diluar Gerbang, Huan Fan Berteriak Keras Dan Berkata, "Sima Yi Telah Memberontak Dan Kau Lebih Baik Segera Ikut Denganku !"
Si Fan Menyadari Dia Telah Membuat Kesalahan, Dan Dia Segera Berusaha Mengejar Huan Fan Tetapi Huan Fan Sudah Terlalu Jauh Meninggalkan Dia.
"Jadi "Kantung Kebijaksanaan" Telah Pergi Juga. Sungguh Disayangkan Tetapi Apa Yang Dapat Kita Lakukan Sekarang ?" Kata Sima Yi Setelah Laporan Mengenai Kaburnya Huan Fan Dilaporkan.
"Seorang Penunggang Yang Bodoh Tidak Akan Pernah Tahu Mengendarai Kuda Yang Bagus. Cao Shuang Tidak Akan Tahu Bagaimana Menggunakan Orang Sebaik Huan Fan." Jawab Jiang Ji.
Kemudian Sima Yi Memanggil Xu Yun Dan Chen Tai Serta Berkata, "Kalian Pergilah Kepada Cao Shuang Dan Katakan Padanya Bahwa Aku Tidak Mempunyai Niatan Lain Selain Untuk Mengambil Kekuasaan Militer Dari Tangannya Dan Juga Saudara-Saudaranya."
Segera Setelah Mereka Pergi, Dia Memanggil Yin Da Mu Dan Memerintah Jiang Ji Untuk Menyiapkan Surat Untuk Cao Shuang Yang Akan Dibawa Yin Da Mu.
Kata Sima Yi, "Kau Cukup Bersahabat Dengan Cao Shuang Oleh Karena Itu Kau Adalah Orang Yang Tepat Untuk Tugas Ini. Katakan Padanya Bahwa Jiang Ji Dan Aku Hanya Menginginkan Untuk Mengambil Kekuasaan Militer Dan Minta Dia Menemuiki Di Sungai Luo."
Setelah Itu Yin Damu Segea Berangkat.
Diluar Kota, Coa Shuang Sedang Asik Menikmati Perburuan. Tiba-Tiba Datang Berita Mengenai Apa Yang Terjadi Didalam Kota Dan Datang Surat Kepada Kaisar Dengan Tuduhan Kepada Cao Shuang. Dia Hampir Saja Jatuh Dari Atas Kudanya Ketika Mereka Mengatakan Hal Ini Kepadanya. Kasim Yang Membawa Surat Kepada Kaisar Wei Segera Dibawa Kepada Kaisar Dihadapan Cao Shuang. Seorang Menteri Disana Diperintahkan Untuk Membacanya,
Kisah Membunuh Naga 22 Burung Hoo Menggetarkan Kun Lun Karya Wang Du Lu Lembah Nirmala 24
^