Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 28

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 28


"Hamba, Sima Yi, Jendral Yang Menguasai Barat Dan Wali Kekaisaran, Dengan Bersujud Menuliskan Surat Ini. Sekembalinya Diriku Dari Ekspedisi Di Liaodong, Kaisar Terdahulu Memanggil Yang Mulia, Cao Shuang Dan Diriku Untuk Diberikan Titah Terakhir. Sekarang Cao Shuang Telah Mengkhianati Kepercayaan Yang Diberikan Kepadanya Dan Mengacaukan Kekaisaran Serta Mengambil Kekuasaan Didalam Istana. Dia Telah Menunjuk Zhang Dang, Seorang Administrator Di Ibu Kota Untuk Mengatur Istana Dan Memata-Matai Yang Mulia. Dia Pasti Sedang Menunggu Untuk Dapat Menguasai Seluruh Kekaisaran. Dia Telah Membuat Perpecahan Diantara Keluarga Kekaisaran Dan Melukai Sesama Keluarganya. Seluruh Daratan Sekarang Berada Dalam Kekacauan Dan Didalam Hati Orang-Orang Sekarang Penuh Dengan Ketakutan. Semua Yang Kulakukan Ini Adalah Untuk Melawan Kesewanang-Wenangan Ini Dan Menjalankan Perintah Kaisar Sebelumnya. Bodoh Dan Tidak Berharga Hambamu Ini, Tetapi Hambamu Ini Tidak Akan Pernah Melupakan Perintah Terakhir Kaisar Terdahulu. Rekan-Rekan Hamba Yang Lain, Jiang Ji Dan Sima Fu Setuju Bahwa Cao Shuang Memiliki Hati Yang Tidak Setia Dan Kekuatan Militer Tidak Boleh Dipercayakan Kepadnaya Atau Saudara-Saudaranya. Hamba Telah Memberintahukan Hal Ini Pada Ibu Suri Dan Yang Mulia Ibu Suri Setuju Untuk Memberikan Otoritas Bagiku Untuk Bertindak. Seluruh Kekuatan Militer Telah Dicabut Dari Kekuasaan Cao Shuang, Cao Xi Dan Cao Xun. Jadi Setelah Ini Mereka Tidak Akan Dapat Lagi Mengatur Tindakan Yang Mulia Dan Jika Ada Hal-Hal Yang Lainnya Maka Hamba Akan Segera Mengambil Tindakan Untuk Mengankan Posisi Yang Mulia Dan Menjamin Kelangsungan Kekaisaran. Walaupun Sekarang Hamba Dalam Keadaan Sakit Tetapi Pdf By Kang Zusi
Sebagai Tindakan Pencegahan Hamba Telah Berkemah Di Sungai Luo Dimana Hamba Menuliskan Hal Ini.
Mohon Yang Mulia Mempertimbangkan Hal Ini Dan Memutuskan Dengan Bijak."
Ketika Surat Itu Telah Selesai Dibacakan Kaisar Kemudian Berkata Pada Cao Shuang, "Dihadapan Kata-Kata Itu Sekarang Apa Yang Akan Kau Lakukan ?"
Cao Shuang Kemudian Bingung Dan Dia Segera Berkata Pada Adiknya Dan Berkata, "Bagaimana Sekarang
?" Cao Xi Menjawab ,"Aku Telah Berulang Kali Berkata Kepadamu Tetapi Kau Tidak Mau Mendengarkan.
Sima Yi Ini Penuh Tipu Daya Dan Sangat Licik. Jika Zhuge Liang Saja Tidak Dapat Mengalahkannya Apalagi Kita Ini. Aku Tidak Melihat Ada Jalan Lain Kecuali Menyerang Dan Menjalankan Hidup Kita Dengan Damai."
Pada Saat Yang Sama Penasehat Xin Chang Dan Komandan Lu Zhu Tiba. Cao Shuang Segera Menanyakan Pada Mereka Apa Yang Terjadi.
Mereka Menjawab, "Ibu Kota Telah Sepenuhnya Ditutup Dan Sima Yi Berkemah Di Sungai Luo. Kau Tidak Dapat Kembali Dan Harus Segera Mengambil Tindakan."
Kemudian Datanglah Huan Fan Dan Berkata, "Ini Sungguh-Sungguh Sebuah Pemberontakan. Kenapa Tidak Meminta Yang Mulia Untuk Segera Menuju Xu Chang Dan Menunggu Sampai Pasukan Daerah Tiba Dan Menyerang Ibu Kota Serta Mengalahkan Sima Yi ?"
Cao Shuang Menjawab, "Bagaimana Kita Dapat Pergi Ketempat Lain Sedangkan Keluarga Kita Semua Berada Didalam Kota ?"
Huan Fan Berkata, "Bahkan Seorang Bodoh Didalam Krisis Tetap Memikirkan Nyawanya. Kau Memiliki Putra Langit Bersamamu Disini Dan Juga Kau Masih Menjadi Komandan Seluruh Pasukan Kekaisaran.
Tidak Ada Yang Akan Berani Menentang Perintahmu Dan Tetapi Kau Memilih Untuk Menuju Pada Kematianmu Sendiri Jika Menunggu."
Cao Shuang Tidak Dapat Memutuskan Apa Yang Harus Dilakukannya.
Huan Fan Melanjutkan, "Kita Dapat Mencapai Xu Chang Malam Ini. Kita Tinggal Disana Untuk Sementara Saja, Disana Juga Terdapat Banyak Persediaan Untuk Tahunan. Kau Memiliki Pasukan Yang Dapat Kau Panggil Dari Selatan. Kau Memegang Stempel Menteri Peperangan Dan Aku Membawakan Stempel Itu Untukmu. Semuanya Sekarang Berada Dalam Gengamanmu. Segera Bertindak !! Penundaan Berarti Kematian."
"Janagan Mendesak-Desakku Terus !!! Biarkan Aku Memikirkan Hal Ini Baik2." Kata Cao Shuang.
Kemudian Datang Xu Yun Dan Chen Tai, Kedua Nya Adalah Utusan Sima Yi, Mereka Berkata, "Wali Kekaisaran Hanya Ingin Mengambil Kekuasaan Militer. Jika Tuan Mau Menyerah Maka Tuan Boleh Kembali Kekota Tanpa Disakiti."
Cao Shuang Kemudian Tambah Bingung Dan Masih Ragu-Ragu Apa Yang Mau Dilakukannya.
Kemudian Tiba Yin Damu Dan Berkata, "Wali Kekaisaran Hanya Ingin Mengambil Kekuasaan Militernya Dan Dia Bersumpah Hanya Itu Tujannya. Aku Membawa Surat Dari Menteri Jiang Ji. Tuan Harus Menyerahkan Semua Kekuasaan Militer Dan Setelah Itu Dapat Kembali Ke Istana Dengan Aman."
Ketika Cao Shuang Tampakanya Akan Menerima Jaminan Sima Yi, Huan Fan Kemudian Berkata, "Kau Sama Dengan Mati Jika Mendengarkan Kata-Kata Orang-Orang Ini !!!"
Pdf By Kang Zusi Malam Harinya Cao Shuang Masih Memikirkan Hal-Hal Ini. Ketika Matahari Muncul Dan Hari Menjelang Pagi, Cao Shuang Masih Terlihat Memegangi Pedangnya Dan Berpikir.
Huan Fan Kemudian Mendesaknya Lagi Untuk Membuat Keputusan.
"Kau Telah Memiliki Sepajang Hari Dan Sepanjang Malam Untuk Memutuskan Dan Sekarang Kau Harus Bertindak." Kata Dia.
"Aku Tidak Akan Melawan, Aku Akan Menyerahkan Semuanya. Aku Sudah Cukup Puas Menjadi Orang Kaya." Kata Cao Shuang Seraya Membuang Pedangnya Kelantai.
Huan Fan Meninggalkan Tenda Cao Shuang Dengan Menangis.
"Cao Zhen Selalu Menyombongkan Kekuatannya Tetapi Anaknya Ini Hanya Seorang Hewan Ternak Saja."
Kata Dia Dengan Manangis Tersedu-Sedu.
Kedua Utusan Itu Xu Yun Dan Chen Tai Meminta Agar Cao Shuang Menyerahkan Stempel Jabatannya Kepada Sima Yi Dan Mereka Pun Membawanya.
Sekertaris Utama Yang Zong Kemudian Berkata, "Tuan, Kau Telah Menyerahkan Semua Kekuasaanmu Dan Menyerah Begitu Saja. Kau Pasti Tidak Akan Dapat Menghindar Dari Kematianmu."
"Sima Yi Pasti Akan Menjaga Janjinya Padaku." Kata Cao Shuang.
Stempel Itu Segera Dibawa Pergi Dan Jenderal-Jenderal Cao Shuang Serta Pasukannya Sekarang Sudah Tidak Dibawah Komandonya Lagi Dan Mereka Semua Akhirnya Pergi Ke Posnya Masing-Masing . Ketika Cao Bersaudara Sampai Di Sungai Luo, Mereka Segera Diperintahkan Untuk Kembali Kekediamannya Masing-Masing Dan Merekapun Segera Pergi. Pendukung Mereka Segera Ditangkap Dan Menunggu Titah Kaisar Untuk Hukumannya.
Cao Shuang Dan Sahabatduanya Segera Memasuki Kota Tanpa Dikawal Siapapun.
Akhirnya Diputuskan Bahwa Kaisar Menyudahi Perburuan Ini Dan Memerintahkan Semua Pejabat Kembali Ke Istana. Cao Shuang, Cao Xi Dan Cao Xun Segera Dikenai Tahanan Rumah, Gerbang Kediaman Mereka Dikunci Dengan Gembok Besar Dan Dijaga Banyak Prajurit. Mereka Semua Sedih Dan Khawatir Tidak Tahu Bagaimana Nasib Mereka Nantinya.
Kemudian Cao Xi Berkata, "Kita Hanya Memiliki Sedikit Makanan. Mari Kita Tuliskan Surat Dan Memohon Untuk Dikirimkan Persediaan. Jika Sima Yi Mengirimi Kita Makanan Maka Dapat Dipastikan Bahwa Dia Tidak Bermaksud Untuk Mencelakai Kita."
Mereka Menuliskan Surat Dan Ratusan Kereta Persediaan Dikirimkan Pada Mereka.
Hal Ini Membuat Mereka Sedikit Lega Dan Cao Shuang Berkata, "Hidup Kita Aman Ditangan Sima Yi."
Sima Yi Pada Saat Itu Sedang Menginterogasi Zhang Dang.
Zhang Dang Berkata, "Bukan Hanya Aku Yang Mencoba Untuk Melakukan Subversi. He Yan, Deng Yang, Li Sheng, Ding Mi Dan Bi Gui Semuanya Terlibat."
Akhirnya Mereka Semua Ditangkap Dan Kemudian Diinterogasi, Mereka Semua Mengakui Bahwa Rencana Kudeta Telah Dipersiapkan Pada Bulan Ke 3 . Sima Yi Kemudian Mengurung Mereka Semua Dipenjara.
Pdf By Kang Zusi Komandan Gerbang Kota, Si Fan Bersaksi, "Huan Fan Telah Menipuku Dengan Mengatakan Memiliki Perintah Dari Ibu Suri Sehingga Dia Dapat Kabur Dari Ibu Kota. Lagipula Dia Mengatakan Bahwa Wali Negara Seorang Pemberontak."
Kemudian Sima Yi Berkata, "Ketika Seseorang Menuduh Orang Lain Dan Ternyata Tuduhannya Salah Maka Hukuman Untuk Kesalahannya Itu Adalah Dipenggal Kepalanya."
Huan Fan Dan Yang Lainnya Akhirnya Juga Dijebloskan Kepenjara.
Setelah Semua Hal Ini, Cao Shuang Dan Saudara-Saudaranya Serta Seluruh Orang Yang Berhubungan Dengan Mereka Segera Dibawa Dan Dihukum Mati Di Pasar. Seluruhnya Ada 500 Orang Lebih. Seluruh Harta Kekayaan Mereka Diambil Oleh Pemerintah.
Ada Seorang Wanita Dikeluarga Xiahou Yang Menjadi Istri Dari Wen Shu, Sepupu Dari Cao Shuang. Dia Ditinggalkan Menjanda, Ayahnya Menginginkan Dia Menikah Lagi. Tetapi Dia Menolaknya Dan Memotong Telinganya Sebagai Tanda Kesungguhan Hatinya. Ketika Seluruh Cao Dihukum Mati, Ayahnya Mencoba Mengatur Pernikahan Untuknya, Diapun Segera Memotong Ujung Hidugnya.
"Untuk Siapa Kau Menjaga Sumpah Setiamu ?" Tanya Ayahnya, "Manusia Itu Seperti Debu Diatas Rerumputan Dan Apa Gunanya Kau Memotong Bagian Tubuhmu."
Wanita Itu Menjawab ,"Aku Pernah Mendengar Bahwa Seorang Yang Terhormat Tidak Akan Melanggar Sumpahnya Hanya Karena Kekayaan Dan Hati Seorang Yang Benar Akan Tetap Pada Pendirannya Walaupun Diancam Dengan Kematian. Ketika Seluruh Keluarga Cao Menikmati Kekayaan Dan Kekuasaan, Aku Telah Ikut Menikmatinya. Sekarang Setelah Mereka Jatuh Apakah Aku Harus Berpaling " Dapatkah Aku Bertindak Seperti Hewan Liar ?"
Cerita Mengenai Hal Ini Sampai Ketelinga Sima Yi Yang Memuji Tindakannya. Sima Yi Mengampuni Dirinya Dan Keluarga Dan Memberi Ijin Bagi Dirnya Untuk Mengangkat Anak Untuk Meneruskan Garis Keturunan Suaminya.
Setelah Cao Shuang Dihukum Mati, Jiang Ji Berkata Pada Sima Yi, "Xin Chang Dan Lu Zhu Dan Yang Lainnya Juga Merupakan Kelompok Mereka. Yang Zong Telah Menentang Cao Shuang Untuk Menyerah.
Mereka Semua Harus Dihukum Mati."
Tetapi Tidak Ada Tindakan Yang Dilakukan Kepada Mereka.
"Mereka Adalah Orang-Orang Benar Yang Melayani Tuan Mereka Dengan Setia." Kata Sima Yi Dan Bahkan Dia Memberikan Posisi Kepada Orang-Orang Ini Didalam Pemerintahannya.
Xin Chang Menarik Napas Dan Berkata, "Jika Saja Aku Tidak Mendengarkan Nasihat Adikku, Maka Aku Telah Berada Dijalan Yang Salah Dan Mati."
Setelah Semuanya Selesai, Amnesti Umum Dikeluarkan Dan Seluruh Istana Kembali Tenang.
He Yan Dan Deng Yang Menemui Kematiannya Tepat Seperti Yang Pernah Diramalkan Guan Lu.
Setelah Mendapatkan Kekuasaanya Kembali, Sima Yi Diangkat Menjadi Perdana Menteri Wei Dan Menerima 9 Kehormatan. Sima Yi Menolak Hal Ini, Tetapi Kaisar Wei Memaksanya Dan Akhirnya Dia Menerimanya. Kedua Anaknya Diangkat Sebagai Wakil Perdana Menteri Dan Seluruh Urusan Negara Baik Militer Mau Administrasi Berada Ditangan Mereka Ber3.
Sima Yi Kemudian Teringat Satu Orang, Xiahou Ba, Seorang Keluarga Cao Yang Masih Menjadi Komandan Di Yong Zhou. Dengan Posisinya Itu, Xiahou Ba Dapat Menjadi Ancaman Serius Dan Dia Harus Segera Disingkirkan. Titah Segera Dikeluarkan Untuk Memanggil Xiahou Ba Keibu Kota.
Pdf By Kang Zusi Ketika Menerima Titah Ini, Xiahou Ba Terkejut. Bukannya Mematuhi Perintah Ini, Dia Kemudian Memberontak. Dia Membawa 3 .000 Prajurit Bersamanya. Segera Setelah Hal Ini Diketahui, Guo Huai Membawa Tentaranya Unutk Meredam Pemberontakan Ini. Kedua Pasukan Kemudian Segera Bertemu Dan Guo Huai Maju Kedepan Dan Mulai Memaki Musuhnya.
"Bagaimana Mungkin Kau Membeorntak Terhadap Kaisar Yang Juga Masih Keluargamu. Kau Sudah Diperlakukan Dengan Baik, Apakah Memberontak Adalah Balasanmu ?"
Xiahou Ba Menjawab, "Leluhurkan Telah Melayani Negara Dengan Sangat Baik, Tetapi Siapakah Sima Yi Ini Yang Telah Membunuhi Seluruh Keluargaku Dan Sekarang Ingin Menghancurkan Diriku " Apakah Dia Akan Melakukan Semua Hal Ini Jika Tujuannya Bukanlah Untuk Mengambil Takhta " Jika Aku Dapat Membunuhnya Dan Menghancurkan Rencananya Maka Aku Bukanlah Pengkhianat Pada Negara."
Guo Huai Segera Maju Untuk Menyerang, Xiahou Ba Juga Melakukan Hal Yang Sama. Mereka Bertempur Beberapa Saat Dan Kemudian Guo Huai Berbalik Dan Mundur. Dia Mendengar Ada Teriakan Dibelakang Mereka Dan Melihat Bahwa Cheng Tai Datang Untuk Menyerang. Pada Saat Yang Sama Guo Huai Juga Berbalik Dan Menyerang Dari Depan. Xiahou Ba Sekarang Berada Diantara 2 Pasukan Dan Dia Tidak Dapat Berbuat Apapun, Akhirnya Dia Melarikan Diri Dengan Menderita Kehilangan Pasukan Yang Banyak.
Segera Dia Memutuskan Bahwa Satu-Satunya Jalan Untuk Lari Adalah Pergi Ke Han Zhong Dan Menyerah Pada Shu.
Segera Dia Menuju Han Zhong Untuk Melihat Apakah Penguasa Shu Mau Menerima Dirinya. Ketika Jiang Wei Mendengar Bahwa Dia Ingin Menyerah, Awalnya Dia Ragu Atas Ketulusan Xaihou Ba. Tetapi Setelah Mendengar Apa Yang Terjadi Di Wei, Dia Pun Yakin Dan Xiahou Ba Tulus Dan Dia Bersedia Menerima Xiahou Ba Serta Mengijinkannya Masuk Kedalam Kota. Setelah Bersujud, Xiahou Ba Kemudian Dengan Air Mata Menceritakan Kejadiannya. Jiang Wei Ikut Bersimpati Mendengar Hal Ini.
Kata Jiang Wei, "Dimasa Lalu, Wei Zi Pergi Meninggalkan Istan Raja Zhou Dan Tindakannya Ini Memberinya Kehormatan Sepanjang Masa. Kau Sekarang Dapat Menyertaiku Dalam Mengembalikan Han Dan Kau Akan Berdiri Sama Tinggi Dengan Para Pendahulu Kita."
Sebuah Perjamuan Diadakan Dan Ketika Perjamuan Berlangsung, Kedua Orang Itu Bercerita Mengenai Keadaan Di Luo Yang.
Kata Jiang Wei, "Keluarga Sima Sekarang Ada Yang Terkuat Dan Seluruh Posisi Penting Dipemerintahan Telah Dikuasai. Apakah Menurutmu Mereka Memiliki Rencana Untuk Menyerang Shu ?"
"Pengkhianat Tua Itu Telah Cukup Dengan Pemberontakan Ini. Dia Belum Dapat Beristirahat Dan Tidak Mungkin Mencari Masalah Diluar. Tetapi, Ada 2 Pemimpin Di Wei Yang Belakangan Ini Selalu Berada Digaris Depan. Dan Jika Sima Yi Mengirim Mereka Melawan Shu Dan Wu Maka Kalian Berdua Bakal Menghadapi Kesulitan."
"Dan Siapakah Kedua Orang Ini ?" Tanya Jiang Wei.
"Yang Satu Bernama Zhong Hui, Dia Berasal Dari Chang Sha. Dia Adalah Putra Dari Wali Kekaisaran Zhong Yao. Ketika Dia Masih Anak-Anak, Dia Telah Menunjukan Keberanian Dan Kepintaranna. Ayahnya Biasa Mengajak Dia Dan Kakaknya, Zhong Yu Keistana. Zhong Hui Berusia 7 Tahun Dan Kakaknya Berusia 1 Tahun Lebih Tua. Kaisar Pi Suatu Kali Memperhatikan Bahwa Kakaknya Berkeringat Dan Menanyakan Kenapa. Zhong Yu Berkata, "Setiap Kali Aku Ketakutan Maka Keringat Itu Akan Keluar".
Kemudian Kaisar Pi Bertanya Pada Zhong Hui, "Kau Tidak Tampak Ketakutan." Dan Zhong Hui Menjawab
,"Aku Sungguh Sangat Takut Sampai Keringatpun Tidak Dapat Keluar." Kaisar Sangat Tertarik Atas Kemapunan Luar Biasa Anak Ini. Zhong Hui Kemudian Mempelajari Kitab Perang Dan Buku-Buku Dan Menjadi Seorang Ahli Strategi Yang Handal. Dia Memperoleh Perhatian Sima Yi Dan Jiang Ji. Zhong Hui Sekarang Menjadi Sekertaris Utama Sima Yi."
Pdf By Kang Zusi "Yang Kedua Bernama Deng Ai Dari Yi Yang. Dia Sejak Kecil Telah Menjadi Yatim Piatu, Tetapi Dia Sangat Berambisi. Setiap Kali Dia Melihat Gunung Atau Rawa2 Dia Selalu Mencari Tempat Dimana Dia Bisa Manaruh Pasukannya Atau Menimbun Persediaan Atau Menaruh Bahan2 Peledak. Orang-Orang Suka Mengolok-Oloknya Karena Kelakuannya Ini, Tetapi Sima Yi Melihat Ada Potensi Didalam Dirinya Dan Mengangkat Orang Ini Sebagai Staff Militernya. Deng Ai Terkadang Suka Gagap Dalam Berbicara Sehingga Terkadang Dia Menyebut Namanya ,"De-Eng-Eng-Ai." Dan Sima Yi Suka Mempermainkannya Serta Berkata Bahwa Sebenarnya Ada Berapa Banyak Deng Ai Karena Dia Memanggil Namanya "De-Eng-Eng-Ai". Deng Ai Segera Menjawab "Hanya Ada Satu Burung Phoenix (Leng Ai) Ketika Mereka Berkata 'Leng Ai,Leng Ai'" Jawaban Sigap Ini Menunjukan Bahwa Dia Memiliki Kecepatan Pemikirannya Dan Kau Harus Waspada Kepada Orang-Orang Ini Karena Mereka Patut Untuk Diperhitungkan."
"Aku Pikir Mereka Bahkan Tidak Patut Untuk Dibicarakan." Jawab Jiang Wei.
Jiang Wei Kemudian Membawa Xiahou Ba Ke Chen Du Untuk Dipertemukan Kepada Kaisar Liu.
Jiang Wei Berkata, "Sima Yi Telah Membunuh Cao Shuang Dan Dia Ingin Membunuh Xiahou Ba Juga Yang Sekarang Telah Menyerah Pada Shu. Sekarang Keluarga Sima Telah Menguasai Kekuasaan Tertinggi Di Wei. Kasiar Cao Fang Yang Masih Muda Terlalu Lemah Dan Peruntungan Wei Akan Segera Berakhir.
Untuk Sekian Lama Pasukan Kita Di Han Zhong Telah Dilatih Dengan Baik Dan Persediaan Kita Telah Dipenuhi Dengan Berbagai Persediaan. Sekarang Aku Harap Dapat Diijinkan Untuk Memimpin Ekspedisi Ini Dengan Xiahou Ba Sebagai Penunjuk Jalanku Unutk Merebut Kembali Dataran Tengah Dan Mengembalikan Dinasti Han Pada Tempatnya. Dengan Begini Maka Aku Dapat Menunjukan Rasa Terima Kasihku Pada Yang Mulia Dan Juga Memenuhu Keinginan Dari Perdana Manteri Zhuge."
Tetapi Fei Yi Kepala Sekertariat Menentang Usulan Ini, "Kita Baru Saja Kehilangan 2 Menteri Tinggi, Jiang Wan Dan Dong Yun Dan Belum Ada Yang Dapat Mengisi Pos Mereka Dipemerintahan. Urusan Ini Harus Ditunda Terlebih Dahulu Dan Janagan Bertindak Terburu-Buru."
"Hidup Kita Sangat Pendek. Jika Kita Terus Menunggu Dan Menunggui Maka Kita Tida Akan Pernah Dapat Merestorasi Dinasti Han." Kata Jiang Wei.
"Ingatlah Perkataan Sun Tzu, 'Ketahuilah Dirimu Dan Ketahuilah Musuhmu Maka Kemenangan Sudah Dipastikan Ditangan.' Kita Tidaklah Sebanding Dengan Perdana Menteri Zhuge, Dan Dimana Dia Gagal Dapatkan Kita Berhasil ?"
Jiang Wei Berkata, "Aku Akan Meminta Bantuan Pasukan Qiang. Aku Pernah Tinggal Bersama Mereka Di Longshang Dan Mengetahui Mereka Dengan Baik. Dengan Bantuan Mereka Walapun Kita Tidak Mendapatkan Seluruh Kekaisaran Tetapi Setidaknya Sebelah Barat Chang An Akan Menjadi Milik Kita."
Kaisar Liu Mendengarkan Dengan Seksama Diskusi Ini Dan Berkata, "Tuan, Kau Ingin Menguasai Wei, Lakukanlah Yang Terbaik. Aku Tidak Akan Menyia-Nyiakan Entusiasmemu Itu."
Dengan Begitu Kaisar Liu Memberikan Persetujuannya Dan Jiang Wei Segera Meninggalkan Istana Dengan Xiahou Ba Untuk Kembali Ke Han Zhong Dan Mempersiapkan Ekspedisi.
"Pertama Kita Akan Mengirim Utusan Ke Qiang Untuk Bersekutu Dengan Mereka. Kemudian Kita Akan Bergerak Menuju Benteng Xi Ping Dan Ke Yong Zhou, Dimana Disana Kita Akan Membangun 2
Perbentengan Di Qushan. Posisi Ini Adalah Posisi Yang Penting Sehingga Harus Dijaga Dengan Baik.
Kemudian Kita Akan Mengirim Perbekalan Melalui Jalur Darat Dan Sungai. Setelah Itu Kita Akan Bergerak Sesuai Dengan Rencana Yang Telah Dibuat Oleh Perdana Menteri Zhuge." Kata Jiang Wei Menjelaskan.
Saat Itu Adalah Musim Gugur Ditahun 2 49 M Ketika Mereka Mengirim 2 Jendral Shu, Li Xin Dan Guo Ai Dengan 15.000 Prajurit Untuk Membangun 2 Benteng Di Qushan. Guo Ai Diperintahkan Untuk Menjaga Benteng Timur Dan Li Xin Benteng Barat.
Pdf By Kang Zusi Ketika Berita Ini Terdengar Di Yongzhou, Guo Huai Segera Melapor Ke Luo Yang Dan Dia Juga Mengirim Chen Tai Dengan 50.000 Prajurit Untuk Melawan Shu. Ketika Mereka Tiba, Li Xin Dan Guo Ai Segera Menghadapi. Tetapi Pasukan Mereka Terlalu Lemah Untuk Menghadapi Pasukan Sebesar Itu Dan Mereka Segera Kembali Kedalam Benteng Mereka. Chen Tai Memerintahkan Agar Pasukannya Segera Megepung Ke 2 Benteng Itu Dan Memblokade Jalan Menuju Han Zhong Sehingga Jalur Persediaan Terputus.
Setelah Beberapa Hari Pasukan Shu Mulai Merasa Kelaparan, Guo Huai Kemudian Turun Sendiri Kelapangan Untuk Melihat Bagaimana Hasil Pertempuran.
Setelah Mengetahui Keadaannya Dia Sangat Gembira Dan Dia Berkata Pada Chen Tai, "Didaerah Seperti Ini, Kota Juga Mengalami Kesulitan Air Yang Artinya Mereka Harus Keluar Untuk Mencari Persediaan.
Mari Kita Hentikan Juga Aliran Sungai Sehingga Mereka Akan Mati Kehausan."
Akhirnya Pasukan Wei Diperintahkan Untuk Membendung Sungai Dan Segera Mereka Yang Bertahan Didalam Kota Segera Khawatir. Li Xin Kemudian Memimpin Pasukan Unutk Mencoba Mengamankan Persediaan Air Tetapi Dia Dikalahkan Dan Terpaksa Mundur. Setelah Itu Li Xin Dan Guo Ai Mengabungkan Kekuatan Mereka Dan Mencoba Lagi Tetapi Sekali Lagi Mereka Dikalahkan Dan Mundur.
Sementara Itu Pasukan Shu Semakin Menderita Karena Kehausan.
Guo Ai Kemudian Mendiskusikan Masalah Ini Dengna Li Xin Dan Berkata, "Aku Tidak Mengerti Mengapa Komandan Jiang Wei Menunda Mengirimkan Bantuan."
Li Xin Berkata, "Biar Kau Coba Untuk Keluar Dan Mencari Bantuan."
Akhirnya Gerbang Dibuka Dan Li Xin Berserta 2 0 Pengendara Kuda Segera Menerobos Kepungan Musuh.
Mereka Harus Berjuang Mati-Mati An Baru Dapat Melewati Kepungan Itu. Akhirnya Li Xin Berhasil Melarikan Diri Walapun Terluka Cukup Parah Dan Seluruh Orang Yang Menyertainya Telah Tewas.
Malam Itu Angin Kencang Dari Utara Berhembus Dan Saljupun Turun. Mereka Yang Terkepung Didalam Kota Sekarang Mengatasi Rasa Haus Mereka Dengan Mencarikan Salju Dan Meminumnya.
Li Xin Yang Terluka Parah Pergi Kebarat Melewati Jalur Perbukitan. Setelah 2 Hari 2 Malam Tidak Hentiduanya Berkuda Akhirnya Dia Bertemu Dengan Jiang Wei.
Dia Turun Dari Kudanya Dan Kemudian Bersujud, "Qushan Sudah Dikepung Dan Persediaan Air Kami Diputus. Tetapi Kemarin Malam Salju Turun Dan Kurasa Mereka Dapat Mengatasi Rasa Haus Mereka Sementara Ini. Tetapi Situasi Disana Kritis Dan Membutuhkan Bantuan Segera."
"Penundaan Ini Bukan Karena Diriku Tetapi Pasukan Qiang Yang Sangat Kita Harapkan Bantuannya Tidak Datang." Kata Jiang Wei.
Jiang Wei Kemudian Memerintahkan Agar Li Xin Segera Dibawa Ke Cheng Du Untuk Diobati Lukaduanya.
Kemudian Dia Berpaling Pada Xiahou Ba, "Jika Pasukan Qiang Tidak Datang Dan Pasukan Wei Mengepung Qushan. Apa Yang Dapat Kita Lakukan ?"
Xiahou Ba Menjawab, "Jika Kita Menunggu Pasukan Qiang Tampaknya Akan Sudah Terlambat Untuk Menyelamatkan Qushan. Sangat Mungkin Sekarang Yong Zhou Tidak Dijaga Oleh Pasukan Wei Oleh Karena Itu Aku Usulkan Kita Pergi Menuju Bukit Kepala Kerbau Dan Memutar Untuk Sampai Dibelakang Yong Zhou Yang Akan Menyebabkan Pasukan Wei Untuk Mundur Dan Kepungan Akan Bebas Dengan Sendirinya."
"Rencana Ini Tampaknya Sangat Baik." Kata Jiang Wei Dan Diapun Segera Menjalankan Rencana Ini.
Pdf By Kang Zusi Saat Ini Chen Tai Tahu Bahwa Li Xin Telah Lolos Dan Dia Berkata Pada Guo Huai," Sekarang Orang Ini Telah Lolos Dan Dia Pasti Memberitahukan Pada Jiang Wei Mengenai Bahaya Ini Dan Jiang Wei Pasti Akan Menyimpulkan Bahwa Usaha Kita Terkonsentrasi Pada Qushan Dan Dia Akan Menyerang Kita Dari Belakang. Oleh Karena Itu Aku Usulkan Agar Kau Pergi Menuju Sungai Yao Dan Menghentikan Jalur Persediaan Sungai Musuh Kita Sementara Aku Akan Pergi Menuju Bukit Kepala Kerbau Dan Menghancurkan Mereka. Mereka Akan Segera Mundur Begitu Mengetahui Adanya Ancaman Terhadap Jalur Persediaan Mereka."
Akhirnya Guo Huai Beregerak Ke Sungai Yao Dan Chen Tai Menuju Perbukitan.
Sementara Pasukan Shu Yang Dipimpin Jiang Wei Sekarang Sudah Mendekat Bukit Itu Ketika Mereka Mendengar Ada Suara Teriakan Dari Depan Dan Pengintai Melaporkan Bahwa Jalan Telah Diblokade.
Jiang Wei Sendiri Akhirnya Datang Kesana Untuk Memastikan.
"Jadi Kau Bermaksud Menyerang Yong Zhou " Tetapi Kami Telah Mengetahuinya Dan Telah Memperhatikanmu Lama Sekali." Teriak Chen Tai.
Jiang Wei Segera Maju Untuk Menyerang. Chen Tai Juga Maju Dan Kedua Pasukanpun Bertempur. Chen Tai Segera Melarikan Diri. Kemudian Pasukan Shu Segera Maju Merangsek Dan Menekan Pasukan Wei Sampai Kepuncak Bukit. Tetapi Mereka Tertahan Disana Dan Jiang Wei Berkemah Dikaki Bukit Dimaan Dia Menantang Musuh Berulangf Kali Tetapi Tidak Berhasil.
Karena Melihat Tidak Ada Hasilnya Maka Xiahou Ba Berkata, "Disini Bukanlah Tempat Yang Tepat Untuk Menetap. Kita Tidak Dapat Mendapatkan Kemenagnan Disini Dan Daerah Ini Sangat Terbuka Sehingga Kita Mudah Diserang. Aku Pikir Kita Harus Mundur Sampai Ada Rencana Baik Lainnya Dapat Kita Pikirkan."
Saat Itu Tiba-Tiba Dilaporkan, "Persediaan Melalui Jalur Sungai Telah Dikuasai Oleh Guo Huai."
Terkejut Mendengar Berita Itu, Jiang Wei Segera Memerintahkan Xiahou Ba Untuk Bergerak Terlebih Dahulu Dan Dia Akan Melindunginya Dari Belakang. Chen Tai Mengejar Mereka Dan Membagi Pasukannya Dalam 5 Divisi Dan Bergerak Melalui 5 Jalur Berbeda, Tetapi Jiang Wei Telah Mempersiapkan Jebakan Disetiap Persimpangan Dan Membuat Pasukan Chen Tai Tidak Berhasil Mengejar Mereka. Pasukan Chen Tai Bahkan Terpaksa Kembali Keatas Bukit Tetapi Dari Posisi Ini Dia Memerintahkan Pasukan Wei Untuk Menembakkan Panah Sehingga Jiang Wei Tidak Dapat Mendekatinya. Dia Pergi Menuju Sungai Yao Dimana Guo Huai Memipin Pasukannya Untuk Menyerang. Jiang Wei Berkuda Kesana Dan Kemari Menebaskan Tombaknya Kepada Prajurit Wei Yang Ditemuinya, Tetapi Akhirnya Dia Terkepung Dan Hanya Dengan Bertempur Mati-Matian Saja Akhirnya Dia Berhasil Malrikan Diri. Dia Kehilangan 1/ 2
Pasukannya Dan Banya Diantara Mereka Yang Selamat Dalam Keadan Terluka.
Jiang Wei Segera Menuju Benteng Di Yang Ping Tetapi Dia Bertemu Dengan Pasukan Musuh Lagi Dan Kali Ini Dia Melihat Pemimpinnya Adalah Seorang Pemuda Yang Segera Keluar Untuk Menyerang.
Pemimpin Pasukan Wei Ini Memiliki Muka Yang Bundar Dan Telinga Yang Panjang Serta Bibir Yang Tebal. Dibawah Mata Kirinya Ada Tanda Lahir Berwarna Kehitaman. Dia Dalah Anak Tertua Sima Yi, Jendral Dari Pasukan Kavaleri Kekaisaran Wei, Sima Shi.
"Manusia Rendah ! Berani Sekali Kau Menghalangi Jalanku !!!" Teriak Jiang Wei Dan Dia Kemudian Maju Dengan Tombak Ditangannya.
Sima Shi Kemudian Maju Juga Dan Mereka Kemudian Berduel Beberpa Jurus Sebelum Akhirya Sima Shi Mundur. Jiang Wei Kemudian Melanjutkan Perjalanannya. Kemudian Dia Sampai Kedalam Benteng Dan Segera Mempersenjatai Benteng Itu. Sima Shi Kemudian Datang Dan Menyerang Benteng Itu, Tetapi Dari Dalam Benteng Itu Pasukan Shu Menembakan Panah Yang Sangat Banyak Sekali Menggunakan Zhuge Nu, Sebuah Panah Yang Didesain Zhuge Liang.
Pada Sebuah Perjamuan, Sun Jun Menjalankan Rencana Rahasia.
Pdf By Kang Zusi Seperti Telah Diceritakan Sebelumnya, Jiang Wei Mundur Dan Bertahan Di Yang Ping. Sima Shi Yang Mengejarnya Segera Dihalau Oleh Pasukan Shu Yang Bersenjaakan Zhuge Nu, Akibatnya Kekalahan Pasukan Wei Sangat Besar Dan Sima Shi Berhasilkan Melarikan Diri Hanya Dengan Keberuntungannya Saja. Sima Shi Akhirnya Menarik Pasukannya Kembali Ke Luo Yang.
Dari Atas Tembok Benteng Di Qushan, Jendral Guo Ai Tetap Menunggu Datangnya Bantuan. Karena Tidak Ada Bantuan Yang Datang Maka Akhirnya Diapun Menyerah Dan Jiang Wei Dengan Korban 2 0.000- 3
0.000 Prajurit Akhirnya Kembali Ke Han Zhong.
Pada Tahun Ke 3 Masa Jia Ping (Tahun 2 51 M), Pada Bulan Ke 8, Sima Yi Mengalami Sakit Keras.
Penyakitnya Terus Memburuk Dengan Cepat Dan Dia Merasa Bahwa Akhir Hidupnya Telah Dekat. Dia Memanggil Kedua Anaknya Untuk Mendengarkan Pesan Terakhirnya.
"Aku Telah Melayani Wei Selama Bertahun2 Dan Mendapatkan Jabatan Tertinggi Yang Mungkin Diperoleh Oleh Seorang Menteri. Banyak Orang Menyangka Bahwa Aku Memiliki Maksud Buruk Dan Aku Selalu Khawatir Karena Itu. Setelah Kematianku Maka Pemerintahan Akan Berada Ditangan Kalian Dan Kalian Harus Selalu Waspada Danberhati-Hati ."
Sima Yi Meninggal Dunia Ketika Selesai Mengatakan Hal Itu. Anaknya Menginformasikan Hal Ini Kepada Kaisar Wei Yang Menganugerahinya Kehormatan Besar Dan Menaikan Pangkat Anak-Anaknya. Sima Shi Diangkat Menjadi Pelindunga Negara Dan Juga Jabatan Kepala Menteri Sedangkan Sima Zhao Diangkat Menjadi Komandan Pasukan Kekaisaran.
Sementara Itu Diselatan, Kaisar Wu, Sun Quan Menunjuk Anakna Sun Deng Sebagai Pewaris Takhta. Ibu Dari Sun Deng Adalah Lady Xu. Tetapi Sun Deng Meninggal Pada Tahun Ke 4 Dimasa Chi Wu (Tahun 2 41
M). Akhirnya Putra Kedua Nya Sun He Dipilih Sebagai Putra Mahkota. Ibunda Sun He Adalah Lady Wang.
Sebuah Perseteruan Timbul Antara Sun He Dan Putri Quan Yang Akhirnya Membuat Sun He Diasingkan.
Sun He Sendiri Akhirnya Meninggal Didalam Pengasingannya. Kemudian Putra Ke3 Yang Bernama Sun Liang Diangkat Menjadi Putra Mahkota. Ibunda Sun Liang Adalah Lady Pan.
Pada Saat Ini Para Pejabat-Pejabat Seperti Lu Xun Dan Zhuge Jin Telah Meninggal Dunia Dan Seluruh Urusan Negara Baik Besar Maupun Kecil Sekarang Berada Ditangan Zhuge Ke, Anak Dari Zhuge Jin.
Zhuge Ke Diangkat Menjadi Perdana Menteri Wu Dan Komandan Utama Pasukan.
Pada Tahun 1 Masa Tai Yuan Menurut Kalender Wu (Tahun 2 51 M) Diawal Bulan Ke 8, Badai Besar Menerjang Wu. Ombak Dipantai Sangat Besar Dan Air Membanjiri Daratan Selatan. Pohon2 Pinus Dan Cypress Yang Tumbuh Di Pemakaman Leluhur Kaisar Wu Tercabut Dari Tanah Dan Jatuh Diselatan Gerbang Kota Jian Ye Dimana Disana Mereka Semua Tertancap Terbalik.
Sun Quan Sangat Ketakutan Dan Akhirnya Jatuh Sakit. Pada Tahun Berikutnya Penyakitnya Menjadi Semakin Parah, Diapun Segera Memanggil Zhuge Ke Dan Pelindung Kekaisaran Lu Dai Anak Dari Lu Xun Untuk Mendengarkan Wasiat Terakhirnya. Segera Setelah Itu Dia Meninggal Pada Usia 71 Tahun. Dia Telah Memerintah Sebagai Kaisar Wu Selama 2 4 Tahun Lamanya. Pada Saat Itu Adalah Tahun Ke 15 Masa Yan Xi Menurut Kalender Shu.
Zhuge Ke Segera Menempatkan Sun Liang Sang Putra Mahkota Untuk Naik Singasana Dan Nama Era Pemerintahanpun Diubah Menjadi Masa Jian Xing Tahun 1 (Tahun 2 5 2 M). Amnesti Massal Dikeluarkan Dan Kemudian Sun Quan Diberi Gelar Kehormatan Kaisar Agung Dan Dimakamkan Di Jiang Ling.
Ketika Hal Ini Dilaporkan Kepada Penguasa Wei, Sima Shi Langsung Berpikir Untuk Menyerang Dataran Selatan.
Tetapi Rencana Ini Mendapat Pertentangan Dari Kepala Sekertariat Fu Gu Yang Berkata, "Masihkah Kau Ingat Pertahan Kuat Wu Disungai Besar " Negara Itu Telah Berulang Kali Diserang Oleh Leluhur2 Kita Tetapi Tidak Pernah Dapat Ditundukan. Lebih Baik Kita Tunggu Kesempatan Lebih Baik Sampai Waktu Mengijinkan Kita Untuk Menguasai Seluruh Kekaisaran."
Pdf By Kang Zusi Sima Shi Menjawab, "Jalan Langit Telah Berubah 3 Kali Dalam 100 Tahun Ini Dan Tidak Ada Satupun Yang Permanen. Aku Tetap Ingin Menyerang Wu."
Sima Zhao, Adiknya, Juga Mendukung Penyerangan Itu Dan Berkatam "Kesempatan Ini Sungguh Sebuah Peluang. Sun Quan Baru Saja Meninggal Dan Kaisar Wu Yang Baru Hanyalah Seorang Anak Kecil."
Sebuah Ekspedisi Segera Dimulai. Wang Chang, Jendral Yang Manaklukan Selatan Dikirim Dengan 100.000 Prajurit Untuk Merebut Nan Jun. Guanqiu Jian, Jendral Yang Melindungi Selatan Diberikan Juga 100.000 Prajurit Untuk Menyerang Wu Chang. Hu Zun, Jendral Yang Menaklukan Timur Diberi 100.000
Prajurit Untuk Merebut Dong Xing. Mereka Bergerak Dalam 3 Divisi Dan Sima Zhao Diangkat Menjadi Komandan Utama Dalam Ekspedisi Ini.
Pada Musim Dingin Dibukan Ke 10 Tahun Itu, Sima Zhao Mengerahkan Tentara Keperbatasan Wu Dan Berkemah Disana. Sima Zhao Kemudian Memanggil Wang Chang ,Guanqiu Jian,Hu Zun Dan Jenderal-Jenderal Lainnya Untuk Membahas Rencana Penyerangan.
Dia Berkata, "Daerah Dong Xing Sangat Penting Bagi Wu. Mereka Telah Membangun Benteng Kuat Disana. Kalian Semua Harusberhati-Hati Dalam Menyerang Tempat Itu."
Kemudian Dia Memerintahkan Wang Chang Dan Guanqiu Jian Unutk Masing-Masing Membawa 10.000
Prajurit Dan Menempatkan Mereka Disisi-Sisi Kiri Dan Kanan Kemah Tetapi Tidak Untuk Menyerang Sampai Dong Xing Berhasil Ditaklukan. Ketika Kota Itu Jatuh Maka Kedua Jendral Ini Harus Maju Bersama. Hu Zun Diperintahkan Memimpin Pasukan Penyerang. Langkah Pertama Yang Diusahakan Adalah Membangun Jembatan Untuk Menyerang Benteng Itu Kemudian Pasukan Wei Akan Menaiki Tembok Kota Dan Membuka Gerbang Dari Dalam.
Berita Mengenai Bahaya Ini Segera Terdengar Di Wu Dan Zhuge Ke Segera Memanggil Seluruh Pejabat Untuk Membahas Hal Ini.
Kemudian Berkatalah Ding Feng, "Dongxing Adalah Tempat Yang Sangat Penting, Kehilangan Dongxing Akan Membahayakan Wu Chang."
"Aku Setuju Denganmu. Kau Bawalah 3 .000 Marinir Beserta 3 0 Kapal Perang Besar. Sementara Didarat Lu Ju, Tang Zi Dan Liu Zang Akan Mengikutimu Dengan Masing-Masing 10.000 Prajurit. Sedelah Melihat Tanda Api Maka Kalian Semua Harus Menyerang Pasukan Wei Dari Belakang Dan Mengacaukan Mereka."
Ding Feng Menerima Perintah Ini Dan Dia Berserta 3 .00 Prajurit Serta 3 0 Kapal Perang Besar Segera Berlayar Menuju Dong Xing.
Hu Zun Pemimpin Pasukan Wei Sedang Menyebrangi Jembatan Apung Yang Baru Dibangun Dan Membangun Perkemahan Disekitar Benteng Di Dongxing. Dia Mengirim Huan Jia Dan Han Zong Untuk Menyerang Sisi Kiri Dan Kanan Benteng Itu Yang Dipertahankan Oleh Jendral Quan Yi Dan Liu Le.
Benteng Ini Memiliki Tembok Yang Tinggi Dan Kuat Sehingga Pasukan Wei Tidak Mudah Untuk Merebutnya,. Tetapi Quan Yi Dan Liu Lue Tidak Berani Keluar Untuk Menyerang Musuh Karena Kekuatan Pasukan Wei Sangat Besar.
Hu Zun Akhirnya Berkemah Di Xutang. Pada Saat Itu Salju Turun Dengan Lebatnya Dan Keadaan Sangat Dingin. Karena Berpikir Bahwa Tidak Mungkin Melakukan Operasi Militer Dalam Keadaan Seperti Ini, Hu Zun Dan Para Bawahannya Mengadakan Perjamuan Besar.
Ditengah-Tengah Perjamuan Ini Tiba-Tiba Dilaporkan Bahwa, "Ada 3 0 Kapal Perang Besar Berlayar Disungai."
Hu Zun Keluar Dan Melihat Mereka Dari Tepi Sungai. Dia Memperhitungkan Hanya Ada 100 Prajurit Dimasing-Masing Kapal.
Pdf By Kang Zusi Dan Karena Mereka Sangat Sedikit, Dia Kembali Kedalam Perjamuan Itu Dan Berkata, "Hanya 3 .000
Prajurit. Kita Tidak Perlu Khawatir."
Setelah Memberi Perintah Untuk Mengawasi Kapal-Kapal Itu Diapun Kembali Untuk Menikmati Pesta Perjamuannya.
Ding Feng Mengatur Barisan Kapal-Kapalnya. Kemudian Dia Berkata Pada Bawahnnya, "Hari Ini Merupakan Kesempatan Besar Untuk Prajurit-Prajurit Pemberani Menujukan Kehebatannya. Kita Memerlukan Kemampuan Bergerak Yang Baik, Jadi Buanglah Semua Pakaian Perangmu, Helmu Dan Jg Tombak2 Panjangmu. Pedang Dan Pisau Kecil Adalah Apa Yang Kita Pakai Hari Ini."
Dari Tepi Sunga Pasukan Wei Memperhatikan Pasukan Wu Seadannya Saja, Mereka Tidak Menghiraukan Bahwa Pasukan Wu Akan Bersiap Menyeang. Tetapi Tiba-Tiba Ada Bunyi Ledakan Terdengar Dilangit Dan Tanda Api Muncul Diselatan. Kemudian Tiba-Tiba Pasukan Ding Feng Segera Menepi Dan Menyerang Pasukan Pengawas Wei. Mereka Segera Menuju Perkemahan Wei Setelah Berhasil Membunuh Pasukan Pengawas Wei.
Pasukan Wei Terkejut Dan Karena Mereka Sedang Berpesta Dan Banyak Yang Mabuk Maka Kebanyakan Tidak Dapat Berbuat Apa-Apa. Han Zong Segera Mengambil Salah Satu Tomabak Besarnya Tetapi Ding Feng Lebih Dahulu Menusukan Pedang Didada Han Zong Dan Diapun Meninggal. Huan Jia Segera Menyerang Dari Kiri. Dia Menusukan Tombaknya Pada Ding Feng, Tetapi Ding Feng Menahan Tombak Itu Dengan Kedua Tangannya. Huan Jia Akhirnya Melepaskan Tombaknya Dan Lari, Tetapi Ding Feng Tidak Mau Musuhnya Lolos Dan Dia Melemparkan 3 Buah Pisau Terbang Dan Mengenai Bahu Dari Huan Jia Sehingga Membuatnya Terjatuh Karena Terkejut. Salju Menyulitkannya Untuk Berlari Cepat Sehingg Ding Feng Akhirnya Melemparkan Tombak Yang Direbutnya Untuk Membunuh Huan Jia.
Ke3 Pasukan Wu Yang Lainnya Tiba Dan Mereka Menyerang Perkemahan Itu Juga. Hu Zun Segera Naik Keatas Kudanya Dan Kabur. Pasukannya Juga Kabur Dan Melintas Jembatan Apung Itu, Karena Banyak Prajurit Yang Panik Maka Jembatan Itu Tidak Stabil Dan Bergoyang-Goyang. Pasukan Wei Dari Utara Tidak Bisa Menyeimbangkan Diri Mereka Dan Banyak Yang Tenggelam Jatuh Kedalam Sungai Karena Pakain Perang Mereka Yang Berat, Sebaliknya Prajurit Wu Yang Terbiasa Diatas Ombak Tidak Kesulitan Unutk Berjalan Diatas Jembatan Terapung Ini Dan Membunuh Banyak Sekali Prajurit Wei. Pampasan Perang Dari Wei Sangat Besar Jumlahnya Semuanya Disimpan Dan Dibawa Ke Wu.
Sima Zhao, Wang Chang Dan Guanqiu Jian Melihat Bahwa Pasukan Di Dongxing Telah Kalah Sehingga Memutuskan Mundur.
Zhuge Ke Mengerahkan Pasukannya Ke Dong Xing Dan Dia Membuat Pesta Besar Disana Serta Membagi-Bagikan Hadiah Untuk Perayaan Kemenagannya Ini.
Kemudian Dia Berkata Pada Para Jendralnya, "Sima Zhao Telah Mengalami Kekalahan Dan Dia Mundur Keutara. Ini Adalah Saatnya Untuk Merebut Dataran Tengah !"
Dia Juga Mengirimkan Surat Kepada Shu Agar Jiang Wei Mau Menyerang Wei Dari Utara Dan Berjanji Bahwa Kekaisaran Akan Dibagi Menjadi 2 Setelah Mereka Merebutnya.
2 00.000 Prajurit Wu Dikumpulkan Unutk Menyerang Wei. Ketika Hal Itu Akan Dimuali Tiba-Tiba Uap Putih Muncul Dari Dalam Tanah Dan Segera Melingkupi Seluruh Pasukan Sehingga Setiap Prajurit Bahkan Tidak Dapat Dengan Jelas Melihat Orang Disebelahnya.
"Ini Adalah Pelangi Putih Dan Ini Adalah Pertanda Buruk Bagi Pasukan. Aku Mohon Padamu, Tuan Perdana Menteri Agar Kembali Dan Tidak Menyerang Wei." Kata Jiang Yan.
"Berani Sekali Kau Mengatakan Hal Seperti Itu Sehingga Membuat Semangat Pasukannku Jatuh !!" Teriak Zhuge Ke Dengan Marah.
Pdf By Kang Zusi Dia Memerintahkan Prajurit Untuk Membawanya Keluar Dan Menghukum Mati. Tetapi Pejabat Yang Lain Memohon Ampunan Untuknya Dan Diapun Diampuni Tetapi Seluruh Pangkat Dan Jabatannya Dicabut.
Perintah Agar Prajurit Segera Bergerak Segera Diberikan.
Kemudian Ding Feng Mengusulkan Sebuah Rencana, "Pasukan Wei Sangat Bergantung Pada Daerah Xincheng Untuk Melindungi Perbatasannya. Akan Menjadi Pukulan Telak Bagi Sima Shi Jika Xincheng Jatuh Ketangan Kita."
Zhuge Ke Menerima Usulan Ini Dan Dia Memerintahkan Pasuaknnya Untuk Bergera Ke Xincheng. Mereka Menemukan Bahwa Gerbang Kota Tertutup Dan Karena Itu Mereka Segera Mengepung Kota. Komandan Dikota Itu Zhang Te Melihat Pasukan Wu Ini Dari Atas Tembok Kota Dan Dia Langsung Mengurus Pertahanan Untuk Mencegah Pasukan Wu Masuk Kedalam Kota.
Utusan Segera Dikirim Ke Luo Yang Dan Diterima Sekertaris Yu Song Yang Segera Memberitahukan Hal Ini Pada Sima Shi.
Yu Song Berkata, "Zhuge Ke Sedang Mengepung Kota Xincheng. Kota Itu Memiliki Persediaan Makanan Yang Cukup Dan Dapat Bertahan Untuk Waktu Yang Lama. Kita Hanya Perlu Menunggu Sampai Pasukan Wu Kehabisan Bahan Makanan Dan Terpaksa Mundur. Dan Ketika Mereka Mundur Kita Dapat Menyerang Mereka Dari Belakang. Tetapi Kita Perlu Waspada Akan Datangnya Serangan Dari Shu."
Segera Sima Zhao Dikirim Sebagai Pasukan Bantuan Pada Guo Huai Untuk Menjaaga Jiang Wei Sementara Guanqiu Jian Dan Hu Zun Mengawasi Pasukan Wu Dan Membantu Xincheng Apabila Diperlukan.
Selama Berbulan-Bulan Pasukan Zhuge Ke Mengepung Xincheng Dan Tidak Berhasil Menaklukannya. Dia Memaksa Para Jendralnya Unutk Terus Menekan Pertahanan Xincheng Dan Mengancam Akan Menghukum Mati Siapapun Yang Gagal Menjalankan Tugas. Akhirnya Dia Melihat Bahwa Serangannya Membawa Hasil Karena Sisi Timur Laut Dari Tembok Benteng Itu Mulai Retak2.
Kemudian Zhang Te, Komandan Xincheng Memikirkan Suatu Siasat. Dia Mengirim Seorang Utusan Untuk Membawa Suratnya Pada Zhuge Ke.
Dan Kemudian Utusan Itu Berkata,"Adalah Sebuah Peraturan Di Wei Bahwa Jika Sebuah Kota Menahan Serangan Selama 100 Hari Dan Bantuan Tidak Tiba Maka Komandannya Boleh Menyerahkan Kota Itu Tanpa Ada Hukuman Bagi Keluarganya. Sekarang Xincheng Telah Dikepung Selama 90 Hari Dan Tuanku Berharap Kau Mengijingkan Dia Untuk Menahannya 10 Hari Lagi Agar Menjadi 100, Saat Itu Dia Akan Menyerah. Ini Adalah Surat Dari Tuanku Untuk Masalah Penyerahan Kota."
Zhuge Ke Tidak Ragu Akan Cerita Itu Dan Dia Memerintahkan Pasuaknnyua Untuk Beristirahat. Tetapi Yang Zhang Te Lakukan Adalah Untuk "Membeli" Waktu Agar Dia Dapat Memperbaiki Kerusakan Ditembok Kotanya. Segera Setelah Penyerangan Berhenti, Pasukan Bertahan Segera Menghancurkan Rumah-Rumah Disekitar Bagian Tembok Itu Dan Menggunakan Material2 Untuk Membetulkan Kerusakan.
Segera Setelah Perbaikan Itu Selesai, Zhang Te Kemudian Naik Keatas Tembok Kota Dan Berteriak, "Aku Memiliki 1/ 2 Tahun Persediaan Makanan Dan Tidak Akan Menyerang Kepada Wu."
Pertahanan Xinchang Menjadi Lebih Kuat Lagi Dari Sebelumnya. Zhuge Ke Sangat Murka Karena Dipermainkan Dai Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Menyerang Kota Mati-Matian. Tetapi Suatu Hari Dari Ribuan Anak Panah Yang Menghujani Pasukannya Setiap Hari Ada Satu Yang Akhirnya Mengenai Dahinya Dan Diapun Terjauth. Dia Segera Dibawa Ketendanya, Tetapi Lukanya Membengkat Dan Dia Mengalami Demam Dan Sakit.
Karena Pemimpinnya Sakit Maka Pasukan Wu Menjadi Tidak Bersemangat Dan Lebih Lagi Cuaca Juga Sangat Panas Sehingga Banyak Diantara Pasukan Wu Yang Jatuh Sakit. Para Pemimpin Dan Prajurit Semunya Ingin Dapat Segera Pulang.
Pdf By Kang Zusi Ketika Zhuge Ke Telah Cukup Sehat Untuk Mengambil Alih Komando Dia Memerintahkan Pasukannya Unutk Menyerang Tetapi Para Jendral Berkata, " Prajurit-Prajurit Kita Banyak Yang Sakit Dan Tidak Mampu Untuk Bertempur."
Zhuge Ke Kemudian Menjadi Sangat Marah Dan Berkata, "Orang Berikutnya Yang Berkata Ingin Pulang Akan Segera Dipenggal !!!"
Ketika Perintah Ini Disebarkan Kepada Pasukannya, Para Prajurit Akhirnya Banyak Yang Melakukan Desersi. Kemudian Komandan Cai Lin Berserta Seluruh Prajuritnya Malah Membelot Pada Musuh. Zhuge Ke Mulai Merasa Khawatir Dan Diapun Menginspeksi Pasukannya Dan Melihat Sendiri Bahwa Prajuritnya Sakit Dan Banyak Diantara Mereka Bermuka Pucat Dan Lesu.
Akhirnya Pengepungan Dihentikan Dan Zhuge Ke Kembali Ke Wu. Tetapi Pasukan Pengintai Wei Memberitahukan Hal Ini Pd Guanqiu Jian Yang Segera Memimpin Pasukan Wei Untuk Mengejar Zhuge Ke Sehingga Pasukan Wu Menderitakan Korban Cukup Besar.
Karena Kesal Dan Malu Atas Kekalahannya Ini, Setelah Kembali Dari Medang Perang. Zhuge Ke Tidak Menghadiri Rapat Dengan Alasan Sakit.
Sun Liang, Kaisar Wu, Pergi Kekediaman Zhuge Ke Dan Zhuge Ke Akhirnya Datang Menyambut Dan Berjanji Untuk Segera Kembali Keistana. Setelah Kembali Ke Istana, Zhuge Ke Dalam Usaha Meredam Kritik Segera Melakukan Inves3si Menyeluruh Dan Mencari-Cari Kesalahan Para Pejabat Sekecil Apapun Dan Mereka Dikenakan Hukuman Seberaduanya. Seluruh Pejabat Didalam Istana Wu Sangat Ketakutan Akan Tindakan Zhuge Ke Ini. Dia Juga Menempatkan 2 Bawahannya, Zhang Yue Dan Zhu En Sebagai Pemimpin Pasukan Penjaga Istana, Untuk Mematai-Matai Kegiatan Didalam Istana Dan Menjadikan Mereka Cakar Dan Taringnya.
Ada Seseorang Yang Bernaam Sun Jun, Anak Dari Sun Gong Dan Cucu Dari Sun Jing Yang Merupakan Adik Dari Sun Jian. Sun Quan Sangat Menyukainya Dan Dalam Masa Pemerintahnnya Mengangkatnya Sebagai Komandan Pasukan Penjaga Istana. Sun Jun Sangat Marah Setelah Dia Digantikan Oleh Zhang Yue Dan Zhu En, 2 Orang Bawahan Zhuge Ke.
Menteri Teng Yin Yang Memiliki Masalah Dengan Zhuge Ke Berkata Pada Sun Jun, "Zhuge Ke Ini Sangat Kejam Dan Juga Sangat Berkuasa. Dia Menggunakan Wewenangnya Dengan Semena-Mena Dan Tidah Ada Seorangpun Yang Berani Menghadapinya. Aku Juga Berpikir Dia Ingin Memberontak Dan Mengambil Alih Pemerintahan. Kau Tuan, Adalah Keluarga Dari Kaisar Dan Seharusnya Kau Menghentikan Rencana Jahatnya."
"Aku Juga Setuju Dengan Dirimu Dan Aku Juga Ingin Menyingkirkannya. Sekarang Aku Akan Meminta Titah Kaisar Untuk Menghukum Mati Dirinya." Jawab Sun Jun.
Kedua Nya Lalu Menemui Kaisar Wu, Sun Liang Dan Mereka Memaparkan Masalahnya.
"Aku Juga Takut Padanya, Sudah Lama Aku Ingin Menyingkirkannya Tetapi Belum Mendapatkan Kesempatan. Jika Kalian Ingin Membuktikan Kesetiaan Kalian, Kalian Boleh Melakukan Hal Ini Untukku."
Jawab Sun Liang. Kemudian Berkatalah Teng Yin, "Yang Mulai Dapat Membuat Sebuah Perjamuan Dan Mengundangnya Dan Biarkan Beberapa Prajurit Bersembunyi Ditempat Itu. Jika Cangkir Arak Dijatuhkan Maka Itu Adalah Tandanya Mereka Akan Keluar Dan Membunuh Dia Dan Setelah Itu Maka Selesailah Masalah Kita."
Sun Liang Pun Setuju. Zhuge Ke Sedang Akan Pergi Keistana Ketika Tiba-Tiba Dia Melihat Ada Seseorang Yang Datang Dengan Pakaian Berkabung Berwarna Putih.
Pdf By Kang Zusi "Siapakah Kamu ?" Tanya Zhuge Ke.
Orang Itu Seperti Terkejut Untuk Mejawab Pertanyaan Zhuge Ke.
Setelah Ditanya Lagi Kemudian Dia Berkata, "Aku Sedang Berkabung Untuk Ayahku Yang Baru Meninggal Dan Datang Kekota Untuk Mencari Pendeta Agar Dapat Membacakan Doa. Aku Telah Salah Masuk Kediaman Tuan Karena Kukira Tempat Ini Adalah Sebuah Kuil."
Penjaga Gerbang Kemudian Ditanyai Dan Mereka Berkata, "Kami Berjumlah 2 0 Orang Dan Berjaga2
Didepan Gerbang Sepanjang Hari. Kami Tidak Melihat Ada Seorangpun Yang Masuk."
Zhuge Ke Marah Dan Kemudian Menghukum Mati Orang Itu Dan Seluruh Prajurit Penjaga Gerbangnya.
Tetapi Malam Itu Dia Sangat Gelisah Dan Tidak Dapat Tidur. Sedikit Demi Sedikit Dia Mendengar Suara-Suara Yang Tampaknya Berasal Dari Ruangan Tamu, Jadi Dia Bangun Dan Ingin Melihata Ada Apa Gerangan. Disana Dia Melihat Tiang Pondasi Bangunannya Ada Yang Terbelah.
Zhuge Ke Menjadi Sangat Gelisah Dan Dia Kembali Kekamarnya Unutk Tidur. Tetapi Tiba-Tiba Angin Dingin Berhembus Dan Dia Melihat Penampakan Dari Prajurit Penjaga Gerbang Dan Orang Yang Berkabung Yang Dihukum Mati Dirinya Hari Itu. Mereka Mendekat Dan Membuat Zhuge Ke Sangat Takut Sehingga Zhuge Ke Akhirnya Pingsan.
Keesokan Paginya Ketika Dia Sadar, Dia Kemudian Mencuci Mukanya Dengan Air. Tetapi Air Itu Berbau Seperti Darah. Dia Memerintahkan Pelayannya Unutk Membuangnya Dan Membawa Air Yang Baru, Tetapi Hal Yang Sama Terjadi. Dia Sangat Bingung Dan Gelisah. Kemudian Datang Utusan Dr Istana Yang Membawa Undangan Keperjamuan Diistana. Dia Segera Memerintahkan Agar Tandunya Disiapkan. Ketika Dia Hendak Keluar Dari Gerbang Rumahnya, Tiba-Tiba Seekor Anjing Kuning Melompat Dan Kemudian Mengigit Pakaiannya. Setelah Itu Anjing Itu Melolong.
"Bahkan Anjing Inipun Menghina Diriku !" Kata Dia Dengan Kesal Dan Dia Memerintahkan Pengawalnya Unutk Menyingkirkan Anjing Itu.
Kemudian Dia Segera Pergi Menuju Istana. Sebelum Dia Pergi Jauh Dia Melihat Lagi Kabut Putih Yang Menuju Kelangit. Sementara Dia Berpikir Apa Artinya Hal Ini, Temannya Zhang Yue Datang Dan Memberi Nasehat.
"Aku Ragu Dengan Maksud Sebenarnya Perjamuan Ini Dan Aku Sarankan Agar Kau Tidak Pergi Kesana."
Zhuge Ke Memberi Perintah Untuk Berbalik Pulang Tetapi Belum Sampai Dia Kegerbang Kediamannya, Sun Jun Dan Teng Yin Kemudian Tiba Disana Dan Berkata, "Tuan Perdana Menteri, Kenapa Kau Kembali
?" "Aku Merasa Kurang Enak Badan Dan Tidak Dapat Menemui Kaisar Hari Ini." Jawab Zhuge Ke.
Mereka Berkata, "Jamuan Kali Ini Sengaja Diadakan Untuk Dirimu Dan Pasukanmu. Kau Mungkin Kurang Enak Badan Tetapi Kau Tetap Harus Menghormati Kaisar Dan Datang Walaupun Unutk Sebentar Saja."
Zhuge Ke Akhirya Terpaksa Mengikuti Saran Ini Dan Dia Kemudian Menuju Istana Berserta Sun Jun, Teng Yin Dan Zhang Yue. Perjamuan Ini Dimulai Ketika Zhuge Ke Tiba Dan Dia Bersujud Pada Kaisar Ketika Menemuinya.
Ketika Arak Dibawakan, Zhuge Ke Berpikir Bahwa Mungkin Arak Itu Telah Diracun Dia Kemudian Berkata, "Aku Sedang Sakit Dan Tidak Dapat Minum Arak."
"Ini Adalah Arak Obat Yang Diambil Dari Kediamanmu, Apakah Kau Boleh Meminumnya ?" Tanya Sun Jun.
Pdf By Kang Zusi "Ya,Aku Dapat Meminum Hal Itu." Jawabnya.
Setelah Beberapa Putaran Minum Arak, Kaisar Wu Kemudian Berpamitan Untuk Pergi. Sun Jun Juga Pergi Dengan Alasan Untuk Menganti Pakaiannya Dengan Pakaian Yang Lebih Nyaman Padahal Dia Sedang Memakai Pakaian Pelindung Dibalik Pakaiannya.
Kemudian Dia Datang Dengan Pedang Dan Berteriak, "Kaisar Mengeluarkan Titah Untuk Menghukum Pemberontak !!!"
Zhuge Ke Yang Terkejut Segera Menjatuh Cangkirnya Dan Mengambil Pedangnya. Tetapi Dia Terlambat, Kepalanya Sudah Jatuh Kelantai. Temannya, Zhang Yue Segera Mengeluarkan Pedangnya Dan Segera Menyerang Sun Jun Tetapi Sun Jun Berhasil Menghindar Dan Hanya Terluka Dilengan Kirinya Saja. Sun Jun Menebaskan Pedangnya Pada Zhang Yue Dan Melukai Tangan Kanannya Kemudian Para Prajurit Yang Bersembunyi Segera Keluar Dan Membunuh Zhang Yue.
Prajurit-Prajurit Itu Kemudian Dikirim Untuk Menangkap Seluruh Keluarga Zhuge Ke, Sementara Tubuh Zhuge Ke Dan Zhang Yue Segera Dibungkus Dengan Tikar Dari Jerami Dan Dibawa Dalam Gerobak Untuk Selanjutnya Dibawa Keselatan Gerbang Kota Dan Dibuang Ditempat Pembuangan Sampah.
Sementara Zhuge Ke Sedang Tidak Ada Dirumahnya, Istrinya Sedang Duduk-Duduk Dikamarnyua Dimana Dia Merasa Ada Keheningan Yang Tidak Biasanya.
Kemudian Seorang Pelayan Datang Dan Ketika Dia Mendekat, Istrinya Berkata, "Kenapa Pakaianmu Memiliki Bau Darah ?"
Tiba-Tiba Pelayannya Itu Berubah Menjadi Suatu Mahluk Menyeramkan Dan Berteriak2, "Aku Adalah Zhuge Ke Dan Aku Telah Dibunuh Oleh Bajingan Sun Jun !!"
Pada Saat Ini Seluruh Keluarga Zhuge Ke Sangat Ketakutan Dan Berduka Dan Beberapa Saat Kemudian Seluruh Kediamannya Telah Dikepung Oleh Pasukan Bersenjata Yang Dikirim Untuk Membunuh Seluruh Orang. Seluruh Isi Rumah Zhuge Ke Diikat Dan Dibawa Ketengah Pasar Dan Dihuku Mati Semua. Jumlah Seluruhnya Tidak Kurang Dari 1 2 0 Orang. Semua Hal Ini Terjadi Pada Bulan Ke 10 Ditahun Ke 2 Masa Jian Xing ( 2 5 3 M).
Ketika Zhuge Jin Masih Hidup, Dia Melihat Kemampuan Anaknya Terlalu Menonjol Dan Dia Menarik Napas Panjang Dan Berkata,"Anak Ini Tidak Akan Bisa Menjadi Penjaga Keluara"
Yang Lainnya Pun Pernah Memperkirakan Bahwa Zhuge Ke Akan Menemui Ajalnya Segera. Zhang Qi Seorang Menteri Tinggi Di Wei Pernah Berkata Pada Sima Shi, "Zhuge Ke Akan Segera Mati."
Dan Ketika Ditanya Mengapa, Zhang Qi Menjawab ,"Dapatkah Seseorang Hidup Panjang Jika Kemampuannya Membahayakan Tuannya ?"
Setelah Hal Ini, Sun Jun Diangkat Mengantikan Zhuge Ke Sebagai Perdana Menteri. Dia Juga Mengambil Alih Seluruh Kekuasaan Militer Dan Menjadi Sangat Berkuasa, Seluruh Urusan Negara Ada Didalam Tangannya.
Di Cheng Du, Ketika Surat Zhuge Ke Meminta Bantuan Diterima Jiang Wei, Jiang Wei Segera Meminta Bertemu Dengan Kaisar Liu Untuk Memohon Diijinkan Mengerahkan Tentara Melawan Wei.
Pembalasan Bagi Dinasti Wei: Cao Fang Diturunkan Dari Takhta.
Saat Ini Adalah Musim Gugur Ditahun Ke 16 Masa Yan Xi Menurut Kalender Shu-Han (Tahun 2 5 3 M).
Jiang Wei Membawa 2 00.000 Prajurit Untuk Menyerang Keutara. Liao Hua Dan Zhang Yi Diangkat Pdf By Kang Zusi
Sebagai Pemimpin Pasukan Didepan Dan Xiahou Ba Sebagai Penasehat Militer, Zhang Ni Ditunjuk Sebagai Kepala Inspektur Pasukan. Pasukan Bergerak Menuju Benteng Yangping.
Jiang Wei Berdiskusi Dengan Xiaohou Ba Dan Berkata, "Serangan Kita Sebelumnya Terhadap Daerah Yongzhou Gagal Jadi Kali Ini Mereka Mungkin Tidak Berpikir Kita Akan Segera Menyerangnya Lagi.
Bagaimana Usulmu ?"

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Xiahou Ba Menjawab, "Nanan Adalah Tempat Yang Paling Tepat Untuk Markas Utama Kita Diseluruh Longshang. Kekalahan Kita Sebelumnya Karena Pasukan Qiang Tidak Tiba Pada Waktunya. Oleh Karena Itu Marilah Kita Sekarang Mengirim Pesan Pada Mereka Agar Mereka Segera Menuju Longyou, Setelah Itu Kita Akan Segera Bergerak Ke Shiying Dan Menuju Nanan Melalui Dongting."
"Saranmu Sangat Baik Sekali." Kata Jiang Wei.
Dia Segera Mengirim Xi Zheng Sebagai Utusan Dengan Membawa Emas Dan Mutiara Serta Sutra Untuk Membujuk Raja Qiang Yang Bernama Mi Dang. Misi Ini Berhasil Dan Raja Mi Dang Berjanji Akan Mengirimkan 50.000 Prajurit Ke Nanan Dibawah Pimpinan Jendral Ehe Shaoge.
Ketika Guo Huai Mendengar Berita Ini Dia Segera Mengirim Pesan Ke Luo Yang.
Sima Shi Segera Bertanya Pada Para Jendralnya, "Siapa Yang Akan Pergi Menghadapi Pasukan Dari Barat
?" Xu Zi Menawarkan Diri Dan Sima Shi Menunjuknya Menjadi Pemimpin Pasukan. Sima Zhao Juga Diangkat Sebagai Komandan Utama Seluruh Pasukan Wilayah Barat.
Pasukan Wei Segera Bergerak Menuju Daerah Lembah Barat Dan Segera Mencapai Dongting Dan Disana Dia Berhadapan Dengan Jiang Wei. Ketika Kedua Pasukan Sudah Diatur, Xu Zi Yang Bersenjatakan Kapak Besar Segera Maju Dan Menantang Duel. Liao Hua Kemudian Menjawab Tantangan Itu Dan Setelah Beberapa Saat Kemudian Dia Berpura-Pura Mundur.
Kemudian Zhang Yi Maju Melanjutkan Duel, Dia Pun Segera Mundur Dan Kembali Kedalam Pasukannya.
Segera Setelah Itu Xu Zi Memberi Signal Untuk Maju Menyerang Dan Pasukan Shu Hari Itu Mengalami Kekalahan. Mereka Segera Mundur 2 0 Li, Sima Zhao Segera Menarik Mundur Pasukannya Dan Mereka Membuat Perkemahan.
"Xu Zi Sangat Tangguh. Bagaimana Caranya Kita Dapat Mengalahkan Dia ?" Tanya Jiang Wei.
"Esok Hari Kita Akan Berpura-Pura Kalah Dan Menarik Mereka Masuk Dalam Perangkap Kita." Jawab Xiahou Ba.
"Tetapi Kita Harus Ingat Siapakah Ayah Sima Zhao Ini, Dia Tidak Mungkin Seorang Amatiran. Dan Pasti Dia Telah Menduga Akan Adanya Jebakan, Dia Pasti Akan Menahan Pasukannya. Sekarang Pasukan Wei Sudah Sering Memotong Jalur Suplai Kita Berulang Kali. Mari Kita Lakukan Hal Yang Sama Pada Mereka Dan Setelah Itu Kita Akan Dapat Membunuh Xu Zi Ini." Kata Jiang Wei.
Dia Kemudian Segera Memanggil Liao Hua Dan Zhang Yi Untuk Diberikan Perintah Rahasia Dan Mengirim Mereka. Kemudian Dia Memasang Bola2 Duri Dari Besi Disepanjang Jalan Dan Menanam Halangan Berduri Untuk Membuat Pertahanan Terhadap Pasukan Berkuda. Ketika Pasukan Wei Datang Dan Menantang Bertempur, Pasukan Shu Menolaknya."
Pasukan Pengintai Melapor Pada Sima Zhao, "Pasukan Shu Datang Dari Belakang Gunung Ganglongzi Dan Mereka Menggunakan Mu Huan Niu (Kerbau Kayu) Dan Lian Xu Ma (Kuda Berlari)/Hewan Mekanik.
Pasukan Shu Juga Membuat Pertahanan Dan Menunggu Kedatangan Pasukan Qiang."
Pdf By Kang Zusi Kemudian Sima Zhao Berkata Pada Xu Zi, "Sebelumnya Kita Berhasil Menang Melawan Shu Karena Memotong Jalur Persediaan Mereka Dan Kita Dapat Melakukannya Lagi. Kau Bawalah 5.000 Prajurit Malam Ini Dan Jagalah Jalan Itu."
Kira-Kira Pada Tengah Malam, Xu Zui Bergerak Menuju Daerah Perbukitan. Ketika Dia Tiba Disisi-Sisi Lain Bukit, Dia Melihat Beberap Ratus Prajurit Mengawal Ratusan "Hewan" Itu Yang Berisi Padi Dan Persediaan Makanan Lainnya. Pasukannya Segera Menyerang Mereka Dan Pasukan Shu Langsung Mundur Begitu Mendengar Kedatangan Pasukan Wei. Xu Zi Segera Mengambil Semua Kereta-Kereta Persediaan Itu Dan Mengirimnya Kekemahnya Dengna Pengawalan 1/ 2 Dari Pasukannya. Sementara 1/ 2 Lainnya Mengejar Pasukan Shu Yang Melarikan Diri.
Kira-Kira Setelah Mengejar Sejauh 5 Li, Jalanan Tertutup Dengan Kereta-Kereta Dan Gerobak2 Kosong Menghalangi Jalan. Beberapa Dari Prajuritnya Turun Dari Atas Kudanya Untuk Membersihkan Jalan. Tetapi Ketika Mereka Melakukan Hal Ini Tiba-Tiba Dari Sisi Kiri Dan Kanan Muncul Pasukan Shu Membakar Rerumputan Dan Jerami2 Kering. Xu Zi Segera Menarik Mundur Pasukannya Tetapi Sekali Lagi Dia Menemukan Jalan Mundurnya Juga Diblokade Dan Rerumputan Dan Pepohonan Didaerah Itu Mulai Terbakar Dengan Hebatnya. Dia Berusaha Sekuat Tenaga Melarikan Diri Tetapi Belum Dia Dapat Pergi Jauh Tiba-Tiba Ada Bunyi Ledakan Dan Dia Melihat Pasukan Shu Datang Dari 2 Arah Menuju Dirinya.
Liao Hua Dan Zhang Yi Dari Kiri Dan Kanan Segera Menyerang Xu Zi, Pasukan Wei Menderita Kekalahan Sangat Besar. Xu Zi Sendiri Akhirnya Berhasil Melarikan Diri Tanpa Ada Satupun Pengikutnya Yang Tersisa.
Dia Berjuang Untuk Mencari Tempat Aman Dan Kudanya Sekarang Sudah Sangat Keletihan. Kemudian Dia Melihat Ada Pasukan Musuh Mendekat Kearahnya Dan Pemimpinnya Adalah Jiang Wei. Dia Berusaha Melawan Jiang Wei Tetapi Karena Sudah Sangat Kelelahan Maka Dia Akhirnya Tertusuk Tombak Jiang Wei Dan Akhirnya Tewas Dimedan Pertempuran.
Sementara Itu Pasukan Wei Yang Mengawal Kereta-Kereta Persediaan Shu Akhirnya Berhasil Direbut Kembali Oleh Pasukan Xiahou Ba, Mereka Semua Menyerang Pada Xiahou Ba. Xiahou Ba Kemudian Mengambil Senjata Dan Pakaian Pasukan Wei Dan Kemudian Membawa Pasukannya Menyamar Sebagai Pasukan Wei. Mereka Segera Menuju Perkemahan Wei, Ketika Mereka Tiba, Pasukan Wei Mengira Mereka Adalah Teman Dan Kemudian Membukakan Gerbang Untuk Mereka. Pasukan Shu Yang Menyamar Segera Menyerang Dan Membunuh Pasukan Wei Yang Ada Disana. Karena Tidak Siap Untuk Melawan Maka Pasukan Wei Panik Dan Sima Zhao Sendiri Segera Naik Keatas Kuda Mereka Dan Kabur. Tetapi Liao Hua Menemuinya Dan Segera Memukul Mundur Pasukannya. Kemudian Datang Jiang Wei Memotong Jalan Mundurnya Dan Akhirnya Sima Zhao Terjebat Diatas Bukit.
Sekarang Diatas Bukit, Jalannya Sangat Curam Dan Disana Hanya Ada Satu Sumber Mata Air Yang Hanya Cukup Untuk 100 Orang Saja Sementara Jumlah Pasukan Sima Zhao Adalah 6.000 Prajurit. Pasukan Shu Mengepung Mereka Dibawah Bukit. Pasukan Wei Tahu Bahwa Air Persediaan Mereka Tidak Cukup Dan Segera Mereka Akan Tersiksa Karena Kehausan.
Didalam Keadaan Ini, Sima Zhao Menatap Kelangit Dan Berkata, "Kematian Pasti Akan Datang Padaku Kali Ini !"
Pada Situasi Yang Kritis Ini, Salah Seorang Sekertaris Militer, Wang Tao Mengingatkan Pada Sima Zhao Apa Yang Dilakukan Geng Gong Dimasa Lalu, "Jendral, Mengapa Kau Tidak Mencontoh Geng Gong Yang Ketika Sedang Membutuhkan Air Maka Dia Berdoa Dengan Sungguh-Sungguh Didepan Sebuah Sumur Yang Dimana Setelahnya Dia Mendapatkan Bahwa Air Sumur Terisi Dengan Air Manis."
Akhirnya Sima Zhao Pergi Keatas Bukit Dan Berlutu Didepan Mata Air Kemudian Berdoa.
"Hambamu Ini Sima Zhao Telah Menerima Perintah Untuk Memukul Pasukan Shu. Jika Memang Dia Harus Mati Ditempat Ini Maka Biarlah Mata Air Ini Berhenti Mengalir Tetapi Jika Memang Ajalku Belum Tiba, Maka Hamba Mohon Agar Mata Iar Ini Mengeluarkan Lebih Banyak Air Untuk Menyelamatkan Nyawa Pasukanku."
Pdf By Kang Zusi Selesai Dia Berdoa Tiba-Tiba Air Mengalir Keluar Dengan Deras Sehingga Mereka Semua Dapat Melepaskan Dahaga Dan Tetap Bertahan Hidup.
Jiang Wei Telah Mengepung Seluruh Bukit Dan Membuat Bukit-Bukit Itu Seperti Penjara Bagi Pasukan Wei.
Dia Berkata Pada Para Bawahannya, "Aku Selalu Menyesalkan Bahwa Perdana Menteri Kita Yang Hebat Tidak Dapat Menangkap Sima Yi Di Lembah Shang Fang, Tetapi Sekarang Aku Pikir Anaknya Akan Menemui Ajal Ditangan Kita !"
Pada Saat Itu Berita Mengenai Posisi Sima Zhao Yang Kritis Terdengar Oleh Guo Huai Yang Segera Mengumpulkan Prajurit Untuk Pergi Menyelematkannya.
Chen Tai Berkata Kepadanya, "Jiang Wei Telah Bersekutu Dengan Suku Qiang Dan Mereka Telah Tiba Untuk Membantu Mereka. Jika Kau Pergi Untuk Menolong Sima Zhao, Pasukan Qiang Akan Menyerang Dari Belakang. Oleh Karena Itu Aku Usulkan Untuk Mengirim Seseorang Kepada Suku Qiang Agar Menciptakan Perpecahan Sehingga Mereka Harus Menarik Mundur Pasukan. Jika Mereka Telah Mundur Maka Kau Boleh Menolong Sima Zhao."
Guo Huai Melihat Bahwa Usul Ini Sangat Bagik Dan Dia Memerintahkan Chen Tai Untuk Membawa 5.000
Prajurit Dan Pergi Menuju Kemah Raja Qiang. Ketika Chen Tai Tiba Dikemah Raja Qiang, Dia Membuang Semua Pakaian Perangnya Dan Masuk Serta Menangis Seolah-Olah Dia Sangat Putus Asa.
Dia Berkata, "Guo Huai Membuat Dirinya Seperti Yang Paling Berkuasa Dan Dia Mencoba Untuk Membunuhku. Oleh Karena Itu Aku Datang Kepadamu Untuk Menawarkan Jasaku. Aku Tahu Semua Rahasia Dari Pasukan Wei Dan Jika Kau Bersedia, Malam Ini Juga Aku Akan Memimpinmu Menuju Kemah Mereka. Aku Memiliki Kawan Dialam Kemah Untuk Membantu Dan Kau Setelah Itu Dapat Menghancurkan Mereka."
Raja Mi Dang Masuk Dalam Jebakan Ini Dan Dia Memerintahkan Jendral Ehe Shaoge Untuk Pergi Bersama Chen Tai. Pasukan Chen Tai Ditempatkan Dibarisan Paling Belakang, Tetapi Chen Tai Berada Paling Depan Memimpin Pasukan Qiang. Mereka Kemudian Segera Berangkat Dan Tiba Dikemah Wei Dimana Disana Mereka Melihat Bahwa Gerbangnya Terbuka Dan Chen Tai Segera Masuk Dengan Beraninya. Tetapi Ketika Ehe Shaoge Dan Pasukannya Masuk, Tiba-Tiba Muncul Suara Teriakan Prajurit Wei Yang Muncul Dan Pasukan Qiang Panik Sehingga Masuk Dalam Sebuah Lubang Besar Yang Telah Disiapkan. Pada Saat Yang Sama Chen Tai Memutar Kebelakang Pasukan Qiang Dan Menyerang Mereka, Sementara Guo Hai Muncul Dari Depan. Pasukan Qiang Saling Menginjak Satu Dengan Yang Lainnya Dan Banyak Sekali Yang Terbunuh. Mereka Yang Kabur Akhirnya Menyerah Dan Pemimpin Mereka, Ehe Shaoge Karena Malu Membunuh Dirinya Sendiri Didalam Lobang Besar Itu.
Guo Huai Dan Chen Tai Kemudian Segera Menuju Kemah Qiang. Raja Mi Dang Yang Tidak Siap Segera Keluar Dari Tendanya Untuk Mencari Kuda Tetapi Dia Terlambat Dan Menjadi Tawanan. Dia Segera Dibawa Kehadapan Guo Huai Yang Segera Turun Dari Atas Kudanya Dan Melepaskan Ikatannya Dan Segera Menenangkannya Dengan Kata-Kata Yang Manis.
"Pemerintah Kami Selalu Menganggap Kalian Sebagai Sahabat. Kenapa Sekarang Kalian Membantu Musuh Kami ?" Tanya Guo Huai.
Kemudian Guo Huai Melanjutkan , "Jika Kau Sekarang Mundur Dan Berjanji Tidak Membantu Shu Maka Aku Akan Mengirimkan Pesan Pada Istana Untuk Memberi Hadiah Dan Juga Jabatan Untuk Dirimu Dan Keturunanmu."
Mi Dang Setuju Dan Dia Segera Memimpin Pasukannya Untuk Menyerang Tentara Shu. Pada Saat Itu Pasukan Pengintai Melaporkan Pada Jiang Wei Mengenai Kedatangan Pasukan Mi Dang Ini. Jiang Wei Yang Mengira Bahwa Mi Dang Datang Membawa Pasukan Untuk Membantunya Segera Mengundangnya Masuk.
Pdf By Kang Zusi Ketika Mereka Mendekat, Jiang Wei Memberi Perintah, " Pasukan Qiang Dapat Berkemah Diluar, Hanya Raja Qiang Saja Yang Boleh Masuk Gerbang."
Mi Dang Segera Menuju Gerbang Dengan 100 Lebih Pengikutnya Dan Jiang Wei Serta Xiahou Ba Keluar Untuk Menyambutnya. Sebelum Mi Dang Dapat Berkata Apa-Apa, Tiba-Tiba Pasukan Wei Yang Bersembunyin Didalam Pasukan Qiang Segera Menerjang Keluar Dan Membunuh Penjaga Gerbang. Jiang Wei Sangat Terkejut Dan Dia Segera Naik Keatas Kudanya Dan Melarikan Diri, Sementara Pasukan Wei Dan Qiang Berusaha Menguasai Gerbang Benteng.
Ketika Jiang Wei Naik Keatas Kudanya Digerbang Benteng, Dia Tidak Membawa Senjata Apapun, Hanya Busur Panahnya Saja Dan 10 Anak Panah Dipunggungnya. Dalam Usaha Melarikan Dirinya, Anak Panahnya Akhirnya Habis Dan Dia Segera Menuju Daerah Perbukitan Dengan Dikejar Oleh Guo Huai. Jiang Wei Tidak Memiliki Apapun Untuk Melawan Tombak Musuhnya. Ketika Mereka Mendekat Dia Mengeluarkan Busurnya Seolah-Olah Akan Memanahan. Senar Busur Itu Ditarik Keras-Keras Dan Kemudian Dilepaskan Sehingga Guo Huai Menghindar. Tetapi Kemudian Guo Huai Sadar Bahwa Tidak Ada Panah Yang Dilepaskan Dan Guo Huai Sadar Bawha Jiang Wei Tidak Memiliki Anak Panah Lagi. Guo Huai Kemudian Mengambil Busurnya Juga Dan Memanah Jiang Wei. Jiang Wei Sudah Mempersiapkan Hal Ini Dan Dia Sengaja Menahan Panah Itu Dengan Tangannya Sehingga Tangannya Terluka. Guo Huai Berpikir Bahwa Dia Berhasil Mengenai Jiang Wei Dan Segera Mengejarnya. Jiang Wei Menunggu Sampai Guo Huai Mendekat Dan Kemudian Dia Menggunakan Panah Yang Menancap Ditangannya Untuk Memanah Guo Huai. Ketika Guo Huai Sudah Dekat, Jiang Wei Segera Menarik Busurnya Keras-Keras Dan Memanah Guo Huai. Guo Huai Yang Mengira Jiang Wei Sudah Tidak Berdaya Terkejut Dengan Keadaan Ini Dan Tidak Mampu Menghindar Sehingga Panah Mengenai Bagian Mukanya Dan Guo Huai Pun Terjatuh Dari Kudanya.
Jiang Wei Segera Menghentikan Kudanya Dan Dia Berbalik Untuk Menghabisi Nyawa Musuhnya Itu, Tetapi Pasukan Wei Keburu Mendekati Posisinya Dan Dia Hanya Berhasil Mengambil Tombak Guo Huai Dan Melarikan Diri. Sekarang Setelah Melihat Jiang Wei Memiliki Senjata Dan Pemimpin Mereka Terluka Maka Pasukan Wei Pun Tidak Lagi Mengejar Jiang Wei. Mereka Segera Membawa Guo Huai Menuju Kemah Mereka. Disana Panah Itu Dicabut Dari Mukanya, Tetapi Karena Lukanya Cukup Besar Dan Darah Mengalir Terus Maka Akhirnya Guo Huai Meninggal Dunia.
Sima Zhao Segera Membawa Pasukannya Turun Dari Bukit Sesegera Mungkin Ketika Pasukan Jiang Wei Melarikan Diri Dan Dia Mengejar Mereka Sebelumnya Akhirnya Kembali.
Xiahou Ba Berhasil Memukul Mundur Musuh Dan Akhirnya Bergabung Kembali Dgn Pasukan Jiang Wei Dan Kemudian Mereka Mundur. Kekalahan Pasukan Shu Kali Ini Cukup Besar. Didalam Perjalanan Kewilayah Han Zhong, Mereka Tidak Berani Berhenti Tetapi Segera Mungkin Menuju Han Zhong. Didalam Peperangan Kali Ini Walaupun Pasukan Shu Kalah Tetapi Mereka Berhasil Membunuh Xu Zi Dan Guo Huai Dan Telah Menjatuhkan Prestis Dari Pasukan Wei. Jadi Apa Yang Dilakukan Jiang Wei Membayar Kegagalannya Dalam Ekspedisi Kali Ini.
Setelah Menghadiahkan Pasukan Qiang Atas Bantuan Mereka, Sima Zhao Memimpin Pasukannya Kembali Ke Luo Yang Disana Dia Bersama Kakaknyua Sima Shi Mengatur Pemeirntahan. Mereka Sangat Kuat Sehingga Tidak Ada Satu Pejabatpun Yang Berani Menentang Mereka Dan Kekuasaan Mereka Membuat Kaisar Wei, Cao Fang Merasa Takut Sehingga Setiap Kali Sima Shi Datang Ke Sidang Istana Dia Merasa Gentar Dan Merasa Bahwa Ada Jarum Yang Menusuknya Dari Belakang.
Suatu Hari Ketika Kaisar Wei Sedang Mengadakan Sidang Besar, Sima Shi Datang Dengan Membawa Pedang Memasuki Ruang Sidang. Cao Fang Segera Meninggalkan Singasana Naganya Untuk Menyambut Dia.
"Apa Artinya Ini " Apakah Ini Adalah Etika Yang Benar Untuk Seorang Kaisar Menyambut Menterinya Ketika Dia Datang " Aku Harap Yang Mulia Mengingat Bahwa Yang Mulia Adalah Putra Langit Dan Harus Bersikap Bijak Dengan Mendengarkan Perkataan Para Menteri." Kata Sima Shi Sambil Tersenyum.
Pdf By Kang Zusi Sidang Istana Kemudian Dilanjutkan, Sima Shi Kemudian Memutuskan Seluruh Pertanyaan Tanpa Menanyakan Terlebih Dahulu Kepada Kaisar Wei. Dan Ketika Sima Shi Pergi Meninggalkan Ruang Sidang Dia Dengan Angkuhnya Berjalan Menuruni Istana Dan Pergi Kerumahnya Diikuti Dengan Lebih Dari 3 .000
Prajurit Berkuda Dan Infantri.
Ketika Kaisar Wei Meninggalkan Istana, Hanya Ada 3 Orang Yang Menyertainya. Mereka Adalah Menteri Xiahou Xuan, Sekertaris Li Feng Dan Menteri Tinggi Zhang Qi. Zhang Qi Adalah Ayah Dari Permaisuri Zhang. Cao Fang Kemudian Memerintahkan Pelayannya Untuk Meninggalkan Mereka Ber 4 Dan Dia Bersama Ke 3 Orang Menterinya Segera Masuk Kedalam Ruangan Pribadinya.
Cao Fang Kemudian Mulai Menangis Didepan Ayah Mertuanya Dan Berkata, "Sima Shi Ini Memperlakukanku Seperti Anak Kecil Dan Berpikir Bahwa Para Pejabat Negara Seperti Tumpukan Jerami Saja. Aku Yakin Pasti Suatu Hari Takhtaku Akan Direbutnya."
Dan Dia Pun Menangis Dengan Sedihnya.
Kata Li Feng, "Yang Mulia Tidak Perlu Bersedih. Aku Hanyalah Hamba Yang Tidak Berguna Tetapi Jika Yang Mulia Memberikan Aku Titah, Aku Akan Mencari Semua Orang Pemberani Yang Setia Dinegeri Ini Dan Membunuh Sima Shi."
"Karena Orang Ini Maka Kakakku Xiahou Ba Melarikan Diri Ke Shu. Jika Sima Shi Dapat Dihancurkan, Kakakku Pasti Akan Kembali. Aku Adalah Bagian Dari Keluarga Kekaisaran Juga Dan Tidak Mungkin Aku Duduk Diam Saja Sementara Menyaksikan Bedebah Ini Menghancurkan Pemerintahan. Taruhlah Namaku Juga Dititah Itu Dan Kami Akan Berkerja Sama Untuk Menyingkirkan Dia."
"Tetapi Aku Khawatir Kita Tidak Dapat Menghancurkan Dia." Jawab Cao Fang.
Mereka Ber 3 Kemudian Menangis Dan Berkata, "Kami Bersumpah Untuk Berkerja Bersama Menghancurkan Tiran Ini Dan Menunjukan Kesetiaan Kami Kepada Yang Mulia !"
Cao Fang Kemudian Menyobek Sendiri Pakaiannya Dan Mengigit Jariya Sampai Keluar Darah Kemudian Dengan Jarinya Itu Dia Menulis Titah Rahasia.
Dia Memberikan Titah Itu Kepada Ayah Mertuanya, Zhang Qi Dan Berkata, "Leluhurku, Kaisar Cao, Menghukum Mati Dong Cheng Karena Masalah Yang Sama Seperti Ini, Jadi Kalian Harus Sangatberhati-Hati Dan Menjaga Kerahasiaan Hal Ini."
"Mengapa Yang Mulia Berkata Seperti Itu " Kami Tidak Seperti Dong Cheng Dan Sima Shi Tidak Dapat Dibandingkan Dengan Kaisar Cao. Kami Harap Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir." Kata Li Feng.
Ke 3 Orang Itu Kemudian Berpamitan Dan Segera Keluar Membawa Titah Rahasia Itu Bersama Mereka.
Disamping Gerbang Donghua Di Pintu Istana, Mereka Melihat Sima Shi Datang Untuk Menemui Mereka Dengan Membawa Pedang. Dibelakangnya Diikuti Dengan Bayak Sekali Prajurit. Ke3 Menteri Itu Kemudian Menepi Dan Membiarkan Rombongan Sima Shi Lewat.
"Kenapa Kalian Ber 3 Lama Sekali Baru Meninggalkan Istana ?" Tanya Sima Shi.
"Yang Mulia Sedang Membaca Dan Kami Menyertainya." Kata Li Feng.
"Apa Yang Dibacanya ?"
"Sejarah Mengenai Xia, Shang Dan Zhou."
"Apa Pertanyaan Yang Ditanyakan Setelah Yang Mulia Membaca Buku Itu ?"
Pdf By Kang Zusi "Dia Bertanya Mengenai Yi Yin Dan Bagaimana Dia Membangun Dinasti Shang Serta Raja Muda Zhou, Bagaimana Dia Bertindak Sebagai Wali. Dan Kami Berkata Pada Yang Mulia Bahwa Kau Adalah Sama Seperti Yi Yin Dan Raja Muda Zhou."
Sima Shi Tersenyum Dan Berkata, "Kenapa Kalian Membandngkanku Dengan Kedua Orang Itu Sementara Didalam Hati Kalian Berpikir Bahwa Aku Adalah Wang Mang Dan Dong Zhuo ?"
"Bagaimana Mungkin Kami Berani Berpikir Seperti Itu Sementara Kami Adalah Bawahanmu ?" Kata Ke3
Menteri Itu. "Kau Benar-Benar Pandai Memuju." Kata Sima Shi Dengan Marah, "Dan Apakah Yang Kalian Tangisi Didalam Ruangan Pribadi Kaisar."
"Kami Tidak Menangis."
"Matamu Masih Merah Karena Menangis Dan Kalian Mau Membohongiku."
Xiahou Xuan Tahu Bahwa Rahasia Mereka Telah Terbongkar Dan Dia Kemudian Memaki-Maki,"Kami Menangis Karena Perbuatanmu, Karena Kamu Membuat Yang Mulia Takut Dan Berencana Merebut Takhta Yang Mulia !!!"
"Tangkap Mereka !!!" Teriak Sima Shi.
Xiahou Xuan Kemudian Mencoba Memukul Sima Shi Tetapi Berhasil Dicegah Para Prajurit Sima Shi.
Kemudian Ke3 Orang Itu Digeledah Dan Ditubuh Zhang Qi Ditemukan Kain Bertuliskan Darah Dengan Titah Kaisar. Mereka Kemudian Menyerahkan Barang Itu Pada Sima Shi Yang Kemudian Membacanya.
Sima Shi Kemudian Menjadi Sangat Marah Dan Berkata, "Jadi Kalian Berencana Menghancurkanku Dengan Kakakku. Ini Sungguh-Sungguh Keterlaluan !!!"
Dia Memerintahkan Pengikutnya Untuk Segera Menghukum Mati Mereka Dipasar Dengan Cara Dipotong Dibagian Perutnya Dan Juga Menangkap Seluruh Keluarga Dan Memenggal Mereka Semua.
Ke3 Orang Itu Menghina Sima Shi Tanpa Henti, Bahkan Mereka Masih Memaki-Maki Sepanjang Jalan Sampai Ditempat Eksekusi Mereka.
Sima Shi Kemudian Pergi Kekediaman Kaisar Dimana Disana Dia Menemukan Kaisar Sedang Bersama Permaisurinya.
Ketika Dia Datang, Permaisuri Berkata Pada Kaisar, "Istana Ini Penuh Dengan Mata-Mata Dan Jika Hal Ini Sampai Ketahuan Maka Aku Akan Mati."
Baru Selesai Permaisuri Zhang Bicara Begitu, Tiba-Tiba Sima Shi Masuk Membawa Pedang Ditangannya.
"Ayahku Menempatkan Yang Mulia Diatas Takhta, Sebuah Jasa Yang Setara Denga Napa Yang Dilakukan Raja Muda Zhou. Hamba Telah Melayani Yang Mulia Seperti Yi Yin Melayani Tuannya. Sekarang Semua Kebaikanku Dibalas Dengan Kejahatan Dan Jasa-Jasaku Dianggap Sebuah Kesalahan. Yang Mulia Telah Bersekongkol Dengan 2 Atau 3 Orang Pejabat Tinggi Untuk Membunuhku Dan Adikku. Kenapa Yang Mulia Melakukan Hal Ini ?"
"Aku Tidak Pernah Memiliki Maksud Seperti Itu." Kata Cao Fang.
Sima Shi Lalu Melemparkan Secarik Kain Yang Bernodakan Darah.
"Lalu Siapakah Yang Menulis Hal Ini ?"
Pdf By Kang Zusi Cao Fang Sangat Ketakutan. Dia Merasa Rohnya Telah Lepas Dari Tubuhnya.
Dengan Ketakutan Dia Menjawab, "Aku Dipaksa Melakukan Ini. Bagaimana Mungkin Aku Berpikir Seperti Itu ?"
"Untuk Menyalahkan Menteri Dengan Memberikan Mereka Perintah Memberontak Adalah Kejahatan Yang Luar Biasa." Kata Sima Shi.
Cao Fang Berlutut Dan Berkata, "Aku Bersalah, Mohon Maafkan Kesalahanku."
"Aku Harap Yang Mulia Berdiri. Hukum Harus Ditegakkan !!"
Menunjuk Pada Permaisuri Zhang, Sima Shi Berkata, "Yang Mulia Permaisuri Adalah Keluarga Zhang Dan Dia Harus Mati !"
"Maafkanlah Dia !" Kata Cao Fang Menangis Dengna Sangat Sedihnya.
Tetapi Sima Shi Tidak Mau Perduli. Dia Memerintahkan Pengawalnya Untuk Membawa Permaisuri Keluar Dan Dia Di Cekik Dengan Kain Sutra Putuh Didepan Gerbang Istana.
Seorang Penyair Kemudian Menuliskan Kisah Ini Sebagai Perulangan Sejarah Bahwa 40 Tahun Sebelumnya Cao-Cao Melakukan Hal Yang Sama Pada Permaisuri Han Dan Sekarang Sima Shi Membalaskan Dendam Kaisar Xian.
Sehari Setelah Kejadian Ini, Sima Shi Mengumpulkan Seluruh Pejabat Dan Berkata Dihadapan Mereka,
"Kaisar Kita Yang Sekarang Ini Tidak Mengerti Prinsip-Prinsip Kebajikan Dan Dia Sangat Dekat Dengan Orang-Orang Jahat Yang Tidak Setia. Dia Mendengarkan Fitnah2 Dan Membuat Orang-Orang Yang Pandai Menjauh. Kesalahannya Sudah Lebih Besar Dari Pangeran Changyi Dimasa Lalu Dan Dia Telah Membuktikan Bahwa Dia Tidak Mampu Memerintah. Oleh Karena Itu Mengikuti Apa Yang Pernah Dilakukan Yi Yin Dan Huo Guang, Aku Memutuskan Untuk Menurukan Takhtanya Dan Mengantinya Dengan Yang Lain Dengan Demikian Kita Semua Tetap Akan Dapat Menjaga Kedamaian Diseluruh Negeri.
Bagaimana Menurut Pendapat Kalian Semua ?"
Mereka Semua Setuju Dan Berkata, "Tuan, Kau Sangat Benar Untuk Memainkan Peran Seperti Yi Yin Dan Huo Guang, Karena Sesuai Dengan Jalan Langit Dan Mengikuti Keinginan Umat Manusia. Siapa Yang Akan Menolak Usulan Baik Ini !!"
Kemudian Sima Shi Diikuti Seluruh Pejabat Pergi Ke Istana Kedamaian Abadi Dan Menginformasikan Pada Ibu Suri Mengenai Hal Ini.
"Siapakah Yang Akan Kau Calonkan Sebagai Kaisar Yang Baru, Jendral ?" Tanya Ibu Suri.
"Aku Telah Melihat Bahwa Cao Ju, Pangeran Pengcheng Sangat Pandai Dan Juga Baik Hati Serta Berbakti.
Dia Cocok Untuk Memimpin Kekaisaran."
Ibu Suri Menjawab, "Tetapi Dia Adalah Pamanku Dan Itu Tidak Nyaman Bagi Diriku. Tetapi, Cao Mao, Raja Muda Gaogui Adalah Cucu Dari Kaisar Pi.Dia Seorang Yang Tenang, Bermartabat Dan Juga Sangat Hormat Pada Orang Lain. Aku Rasa Dia Pantas Untuk Menjadi Kaisar."
Lalu Ada Seseorang Berkata, "Yang Mulia Ibu Suri Berkata Benar, Cao Mao Pantas Diangkat Menjadi Kaisar !"
Semua Mata Tertuju Kepada Pembicara Itu Yang Adalah Sima Fu, Paman Dari Sima Shi.
Raja Muda Gao Gui Segera Dipanggil Keibu Kota.
Pdf By Kang Zusi Ibu Suri Kemudian Memangil Cao Fang Kekediamannya Dan Menyalahkan Dirinya, "Kau Terlalu Kejam Diluar Batas Dan Berteman Dengan Orang-Orang Jahat Dan Wanita-Wanita Penghasut. Kau Tidak Pantas Memerintah Kekaisaran. Oleh Karena Itu Kau Harus Menyerahkan Stempel Naga Dan Kembali Kestatus Lamamu Yaitu Pangeran Qi. Kau Tidak Boleh Kembali Keistana Tanpa Adanya Perintah."
Cao Fang Yang Menangis Kemudian Bersujud Dihadapan Ibu Suri. Dia Kemudian Menyerahkan Stempel Naga Dan Segera Masuk Kedalam Tandu Untuk Kemudian Meninggalkan Istana. Hanya Sedikit Menteri2
Setia Yang Menahan Air Mata Mereka Dan Memberikan Salam Perpisahan.
Kaisar Wei Yang Baru Adalah Cao Mao, Dia Adalah Cucu Dari Kaisar Pi Dan Anak Dari Cao Lin, Pangeran Donghai. Ketika Cao Mao Mendekati Ibu Kota, Seluruh Pejabat Menyambutnya Digerbang Nanye Dimana Disana Tandu Kekaisaran Telah Menunggunya. Dia Kemudian Segera Membalas Sambutan Mereka.
"Seorang Kaisar Tidak Membalas Salam Dari Menterinya." Kata Jendral Wang Su.
"Aku Masih Seorang Menteri Dan Aku Harus Membalasnya." Kata Cao Mao.
Mereka Kemudian Memintanya Untuk Menaiki Tandu Kekaisaran Tetapi Dia Menolaknya Dan Berkata,
"Yang Mulia Ibu Suri Meminta Kehadiranku Dan Aku Tidak Tahu Apa Alasannya. Mana Mungkin Aku Berani Naik Tandu Kekaisaran Untuk Masuk Kedalam Istana ?"
Dia Kemudian Berjalan Kaki Menuju Istana Dimana Sima Shi Telah Menunggunya. Dia Kemudian Bersujud Dihadapan Sima Shi Dan Sima Shi Langsung Cepat Memintanya Berdiri Dan Membawanya Kehadapan Ibu Suri.
Ibu Suri Berkata, "Dimasa Mudamu Aku Melihat Kau Memiliki Wajah Seorang Kaisar. Sekarang Kau Akan Memerintah Kekaisaran. Kau Harus Hormat Dan Mendengarkan Para Menteri Serta Harus Bijak Dalam Memutuskan Sesuatu. Kau Harus Menghormati Semua Leluhurmu Yang Telah Bersusah Payah Membangun Kekaisaran Ini."
Cao Mao Pada Awalnya Menolak Diberikan Kehormatan Ini, Tetapi Dia Dipaksa Unutk Menerimanya. Dia Akhirnya Dibawa Ke Istana Utama Dan Didudukan Diatas Singasana Naga.
Masa Pemerintahan Saat Itu Diubah Dari Masa Jia Ping Tahun Ke 6 Menjadi Masa Zheng Yuan Tahun 1
(Tahun 2 54 M). Amnesti Massal Diberlakukan. Jasa Dan Jabatan Diberikan Pada Sima Shi Yang Menerima Lambang Kampak Emas Sehingga Berhak Untuk Keluar Masuk Istana Tanpa Diumumkan Namanya Dan Juga Berhak Membawa Senjata Kedalam Istana. Banyak Juga Pejabat Lainnya Yang Mendapatkan Promosi.
Tetapi Pada Musim Semi Ditahun Ke 2 Masa Zheng Yuan Dilaporkan Bahwa Guanqiu Jian, Jendral Yang Menjaga Timur Dan Wen Qin, Pelindung Kekaisaran Wilayah Yang Zhou Mengangkat Senjata Dan Mendeklarasikan Untuk Merestorasi Dinast Wei Dan Mengembalikan Kaisar Cao Fang Keposisinya.
Seorang Pujangga Menuliskam, "Jika Menteri Han Bisa Sangat Setia Maka Para Pemimpin Wei Juga Tidak Kalah Setianya."
Melintasi Sungai, Jiang Wei Mengalahkan Musuhnya.
Seperti Telah Diceritakan Sebelumnya, Pd Tahun Ke 2 Masa Zheng Yuan (Tahun 2 56 M), Guanqiu Jian Dari Selatan Sungai Huai, Jendral Yang Menjaga Timur Dan Komandan Pasukan Di Daerah Sungai Huai Memberontak Ketika Mendengar Bahwa Sima Shi Menurunkan Cao Fang Dari Takhta Kaisar.
Dia Sangat Marah, Dan Putra Tertuanya, Guanqiu Dian Berkata Pada Ayahnya, "Ayah, Kau Adalah Pemimpin Dari Seluruh Pasukan Didaerah Ini. Dengan Sima Shi Pada Posisinya Sekarang Maka Seluruh Kekaisaran Dalam Bahaya Dan Kau Tidak Dapat Duduk Diam Saja Dan Melihat."
Pdf By Kang Zusi "Anakku, Kata-Katamu Sungguh Benar !" Jawab Guanqiu Jian.
Segera Dia Meminta Wen Qin, Penjaga Kekaisaran Wilayah Yang Zhou Untuk Datang Dan Berdiskui. Wei Qin Ini Adalah Sahabat Dari Cao Shuang Dan Dia Segera Datang Begitu Mendengar Guanqiu Jian Memanggilnya. Ketika Dia Tiba Dia Segera Diantara Keruangan Pribadi Dan Disana Mereka Membicarakan Situasi Yang Terjadi Sekarang.
"Tindakan Sima Shi Ini Sangat Membuat Diriku Gusar ! Dia Telah Menurunkah Takhta Kaisar Dan Sekarang Mengambil Semua Kekuasaan Ditangannya. Semua Hal Sekarang Menjadi Kacau."
Wen Qin Kemudian Menjawab ,"Kau Adalah Pemimpin Didaerah Ini. Jika Kau Mau Beritndak Maka Aku Akan Membantumu Apapun Resikonya. Anak Kedua Ku, Wen Yang Adalah Seorang Jendral Hebat Yang Gagak Berani. Dia Juga Membenci Sima Shi Dan Berharap Dapat Membalaskan Kematian Cao Shuan. Dia Dapat Menjadi Pemimpin Pasukan Kita."
Guanqiu Jian Setuju Dan Dia Segera Mengumpulkan Seluruh Pejabat Ke Shouchun Dimana Disana Dia Membuat Altar Dan Melakuakn Persembahan.
Kemudian Mereka Membuat Deklarasi :
"Sima Shi Adalah Pemberontak Dan Telah Mengulingkan Kekuasaan Yang Sah. Kami Memiliki Titah Rahasia Untuk Mengumpulkan Pasukan Dan Menghancurkan Pemberontak."
Guanqiu Jian Memimpin 60.000 Prajurit Menuju Xiang Cheng Dimana Dia Berkemah Sementara Wen Qin Membawa 2 0.000 Prajurit Untuk Membantu Logistik Dan Penjagaan Daerah Sungai Huai. Segera Setelah Itu Surat-Surat Berdatangan Keibukota Untuk Memohon Bantuan.
Pada Saat Ini, Tanda Lahir Sima Shi Yang Berada Dibawah Mata Kirinya Sering Terasa Sakit Dan Dia Memutuskan Agar Tanda Lahir Itu (Tahi Lalat) Untuk Dihilangkan. Tabib Memeriksanya Dan Kemudian Melakukan Bedah Kecil Dan Berkata Bahwa Sima Shi Harus Beristirahat Sampai Dia Sembuh.
Pada Saat Itulah Dia Menerima Surat-Surat Permohonan Bantuan Mengabarkan Adanya Pemberontakan Diselatan. Segera Dia Memanggil Wang Su Untuk Mendiskusikan Masalah Ini.
Kata Wang Su, "Dahulu Sun Quan Mengirim Lu Meng Untuk Merebut Jing Zhou Secara Tak Terduga Untuk Mengelabui Guan Yu. Apa Yang Lu Meng Lakukan " Pertama Dia Mengambil Hati Pengikut Guan Yu Dengan Menjaga Dan Merawat Keluarga Mereka, Hal Ini Menurunkan Semangat Pasukan Guan Yu.
Sekarang Semua Keluarga Dari Prajurit Yang Ada Diselatan Sungai Huai Ada Disini. Perlakuakn Mereka Dengan Baik Dan Pada Saat Yang Sama Kau Juga Mengawasi Mereka Agar Tidak Lolos."
"Kata-Katamu Sungguh Baik. Walaupun Beigtu Aku Tidak Dapat Bertempur Sampai Pengobatanku Selesai.
Tetapi Jika Aku Mengirim Orang Lain Untuk Resiko Besar Ini Aku Merasa Tidak Nyaman."
Kemudian Tiba-Tiba Datanglah Sekertaris Zhong Hui Yang Berkata, "Jumlah Pasukan Diselatan Sungai Huai Dan Chu Sangatlah Besar. Jika Kau Mengirim Sembarang Orang Maka Akan Sangat Berbahaya."
"Hmm...Tampaknya Aku Harus Memimpin Pasukan Sendiri Jika Ingin Berhasil Mengatasi Masalah Ini."
Berdiri Dari Kurisnya Dia Berkata, "Aku Akan Pergi !"
Jadi Walaupun Kondisiya Masih Menjalani Pengobatan Dia Tetap Pergi Memimpin Pasukan. Adiknya Dipercayakan Untuk Mengurus Semua Masalah Di Luo Yang.
Zhuge Dan, Jendral Yang Menjaga Timur Diberikan Perintah Sebagai Komandan Seluruh Pasukan Yu Zhou Dan Diperintahkan Untuk Bergera Ke An Feng Dan Merebut Shou Chun. Hu Zhun, Jendral Penguasa Timur, Pdf By Kang Zusi
Diperintahkan Membawa Pasukan Qing Zhou Dan Pergi Menuju Qiao Song. Wang Ji, Pelindung Kekaisaran Wilayah Yu Zhou Dan Inspektur Pasukan Dipeirntahkan Merebut Chen Nan.
Pasukan Utama Sima Shi Sendiri Berkemah Di Xiang Yang Dan Disana Dia Mengumpulkan Semua Menterinya.
Menteri Zheng Mao Berkata, "Guanqiu Jian Sangat Baik Dalam Perencanaan Tetapi Sulit Dalam Mengambil Keputusan. Wen Qin Adalah Seorang Pemberani Tetapi Sangat Tidak Sabar. Rencana Pemberontakan Ini Terlalu Besar Bagi Otak Mereka Tetapi Karena Pasukan Mereka Sedang Sangat Bersemangat Mereka Tidak Boleh Dianggap Enteng. Kita Haurs Bertahan Sampai Semangat Mereka Menurut. Ini Adalah Apa Yang Dilakukan Zhao Yafu Dimasa Lalu."
Tetapi Inspektur Pasukan Wang Ji Menolak Usulan Ini Dan Berkata, "Ini Bukanlah Pemberontakan Rakyat Ataupun Prajurit, Tetapi Ini Adalah Pekerjaan Guanqiu Jian. Rakyat Hanyalah Alat Saja Dan Mereka Tidak Dapat Menghindar Dari Hal Ini. Pemberontakan Ini Akan Segera Hancur Begitu Pasukan Kita Mendekati Daerah Selatan Sungai Huai,"
"Aku Setuju Denganmu." Kata Sima Shi.
Maka Dia Memerintahkan Agar Pasukannya Maju Dan Menuju Sungai Ying Dan Berkemah Disekitar Jembatan.
Wang Ji Berkata, "Kota Nan Dun Adalah Tempat Yang Baik Untuk Berkemah. Kita Harus Segera Merebutnya Karena Jika Tidak Maka Musuh Akan Melakukannya Terlebih Dahulu."
Sima Shi Kemudian Mengirim Wang Ji Untuk Menjalankan Rencana Ini.
Laporan Mengenai Pergerakan Ini Sampai Juga Ketelinga Guanqiu Jian Di Xiang Cheng Dan Dia Segera Mengumpulkan Bawahannya.
Pemimpin Pasukan, Ge Yong, Berkata, "Nan Dun Adalah Tempat Yang Baik Untuk Berkemah. Dengan Sungai Disampingnya Dan Bukit Dibelakangnya. Jika Pasukan Wei Berkemah Disana Kita Akan Sulit Untuk Merebut Tempat Itu. Maka Kita Harus Merebutnya."
Ahirnya Pasukan Dikirim Ketempat Itu. Tetapi Sebelum Mereka Mendekat, Pasukan Pengintai Telah Melaporkan Bahwa Perkemahan Sima Shi Telah Ada Disana. Guanqiu Jian Lalu Melihat Sendiri Hal Ini Dan Dia Sangat Terpana Melihat Persiapan Yang Telah Dibuat. Apa Yang Dia Lihat Membuat Hatiny Gelisah Dan Dia Berkuda Kembali Tanpa Tahu Harus Bertindak Apa.
Pada Saat Yang Bersamaan, Seorang Pengintai Datang Dan Berkata, "Sun Jun Dari Wu Menyebrang Sungai Untuk Menyerah Shouchun.
"Jika Kita Kehilangan Tempat Itu, Kita Tidak Akan Memiliki Tempat Lagi Sebagai Markas." Kata Guanqiu Jian.
Malam Itu Juga Dia Memindahkan Pasukannya Ke Xiang Cheng.
Melihat Musuh Mundur, Sima Shi Memanggil Bawahannya Unutk Membicrakan Hal Ini.
Kepala Sekertariat Fu Gu Berkata, "Mundurnya Pasukan Musuh Ke Xiang Cheng Pasti Karena Khawatir Ancaman Dari Wu Yang Akan Menyerang Shou Chun. Jendral, Kau Harus Mengirim 3 Pasukan Untuk Menyerang Xiang Cheng, Lo Jia Dan Shou Chun. Pelindung Kekaisaran Wilayah Yan Zhou, Deng Ai, Adalah Seorang Yang Ahli Dalam Taktik. Dia Harus Dikirim Menyerang Lo Jia Dan Pasukan Utama Kita Akan Membantu Mereka."
Pdf By Kang Zusi Rencana Ini Disetujui Sima Hi Yang Segera Mengirim Surat Untuk Memerintahkan Deng Ai Menyerang Lo Jia.
Berkemah Di Xiang Cheng, Guanqiu Jian Mengirim Mata-Mata Ke Lo Jia Untuk Melihat Apa Yang Terjadi Disana Karena Dia Khawatir Tempat Itu Akan Diserang.
Ketika Dia Berbicara Kepada Wen Qin Mengenai Ketakutannya, Wen Qin Berkata, "Jendral, Kau Tidak Perlu Khawatir. Anakku Wen Yang Dan Diriku Akan Memastikan Keamanan Tempat Itu. Berikan Kami 5.000 Prajurit Dan Kami Akan Pergi Kesana."
Ayah Dan Anak Berserta 5.000 Prajurit Akhirnya Berangkat Ke Lo Jia.
Sebelum Mereka Tiba, Pasukan Pendahulu Melaporkan, "Bendera-Bendera Wei Telah Berkibaran Disebelah Barat Kota. Mereka Memiliki Kekuatan Sekitar 10.000 Prajurit. Ditengah Perkemahan Mereka Ada Banyak Sekali Lambang2 Dan Panji-Panji Perang Serta Bendera Bertuliskan "Komandan". Mungkin Sima Shi Sendiri Ada Dikemah Itu. Pasukan Wei Sedang Membuat Kemah Itu Dengan Sangat Cepat Tetapi Belum Selesai."
"Kita Harus Menyerang Mereka Sebelum Mereka Selesai Membuat Kemah, Ayah/" Kata Wen Yang, "Kita Dapat Menyerang Mereka Dari 2 Arah Unutk Mengalahkan Mereka."
"Kapan Kit Akan Memulai Penyerangan Ini ?" Tanya Ayahnya...
"Malam Ini. Ayah Memimpin 1/ 2 Pasukan Menyerang Dari Arah Selatan Dan Aku Akan Memimpin Sisanya Menyerang Dari Utara."
Wen Yang Saat Ini Berusia 18 Tahun Dia Tinggi Dan Sangat Kekar. Dia Mengenakan Baju Zirah Lengkap Dan Membawa Cemeti Besi Di Pinggangnya. Ketika Malam Tiba Maka Merekapun Memulai Rencana Ini, Wen Yang Mengambil Tombaknya Dan Dia Segera Nai Keatas Kudanya Dan Pergi.
Malam Itu Sima Shi Yang Telah Tiba Dikemahnya Dan Sekarang Sedang Berbaring Ditendanya Merasakan Sakit Pada Bekas Luka Operasinya Yang Ada Dibawah Matanya. Tendanya Saja Dijaga Oleh Beberapa Ratus Pasukan Berbaju Zirah Lengkap. Saat Itu Deng Ai Belum Tiba Disana Dengan Pasukannya.
Pada Tengah Malam, Sima Shi Mendengar Bunyi Keributan Dan Bertanya Pada Pengawalnya Apa Yang Sedang Terjadi.
Mereka Menjawab, "Ada Pasukan Musuh Yang Datang Menyerang Dari Utara Dan Mengalahkan Pertahanan Kita. Pemimpin Pasukan Itu Terlalu Tangguh Untuk Siapapun Menghadapinya."
Sima Shi Sangat Gelisah Dan Akibatnya Luka Operasinya Terbuka Kembali Sehingga Darah Mengalir Dan Rasa Sakitnya Luar Biasa Tak Tertahankan.
Wen Yang Dan Pasukannya Segera Menyerang Membabi Buta. Dia Segera Bergerak Menuju Ketengah Perkemahan Karena Tidak Ada Yang Berani Manahannya. Tetapi Setelah Beberapa Saat Dia Tidak Melihat Tanda Kedatangan Ayahnya, Wen Yang Sangat Khawatir Dan Dia Saat Ini Harus Menghadapi Hujan Anak Panah Dalam Perjalannnya Menuju Tenda Ditengah Perkemahan Itu.
Kira-Kira Menjelang Subuh Dia Mendengar Teriakan Pasukan Dan Dia Berpikir Bahwa Ini Mungkin Adalah Pasukan Ayahnya. Tetapi Teriakan Itu Berasal Dari Arah Utara Yang Mana Seharunsya Berasal Dari Arah Selatan Jika Memang Ayahnya Yang Tiba. Dia Segera Berkuda Untuk Melihat Pasukan Siapa Yang Tiba, Ketika Dia Naik Keatas Tempat Yang Tinggi Dia Melihat Ada Pasukan Tiba Dengan Cepat Seperti Angin Ribut Menghampirinya.
Pasukan Itu Bukanlah Pasukan Ayahnya Tetapi Pasukan Wei Yang Dipimpin Deng Ai.
Pdf By Kang Zusi Deng Ai Segera Berkuda Kedepan Pasukannya Dan Berteriak, "Pemberontak, Jangan Lari Kau !!!"
Wen Yang Memang Tidak Berniat Untuk Mundur. Dia Segera Menerjang Lawannya Itu Dan Mereka Bertarung Sebanyak 50 Jurus Tanpat Ada Satupun Yang Menunujukan Tanda Kekalahan. Kemudian Ketika Pertarungan Itu Sedang Berlangsung, Pasukan Wei Menyerang Dengan Kekuatan Penuh Sehingga Pasukan Wen Yang Mulai Kewalahan Dan Lari. Akhirnya Wen Yang Menemukan Bahwa Dirinya Tinggal Seorang Diri.
Dia Segera Mencari Jalan Keluar Dan Membunuh Ratusan Prajurit Wei Yang Menghalangi Jalannya. Dia Pergi Menuju Arah Selatan, Tetapi Dia Dikejar Oleh Ribuan Prajurit Wei. Mereka Terus Mengejarnya Higga Didekat Jembatan Lojia Dimana Tampaknya Disana Mereka Akan Dapat Menangkapnya. Wen Yang Yang Melihat Posisinya Terdesak Segera Menghentikan Pelariannya Dan Berbalik. Dia Segera Mengeluarkan Pecut Bajanya Dan Malah Menerjang Kembali Kearah Pasukan Wei. Kemanapun Dia Pergi, Potongan Tubuh Dan Darah Bercucuran, Kuda-Kuda Dan Prajurit-Prajurit Wei Membukit Dan Darah Mengalir Seperti Air Sungai. Akhirnya Pasukan Wei Yang Lain Tidak Berani Mendekat, Para Jenderal-Jenderal Wei Yang Melihat Wajah Wen Yang Penuh Berlumuran Darah Seperti Melihat Dewa Kematian Dan Akhirnya Mereka Mundur. Wen Yang Melanjutkan Perjalannya Tanpa Dikejar Satu Orang Prajurit Wei.
Kemudian Para Jendral Wei Berkumpul Dan Berkata, "Dia Hanya Seorang Diri Dan Memukul Mundur Ribuan Prajurit Kita. Tetapi Jumlah Kita Lebih Banyak, Kita Akan Malu Jika Kabar Ini Didengar Orang."
Segera Mereka Kembali Dan Mencoba Mengejar Wen Yang.
Akhirnya Wen Yang Terkejar Juga Dan Wen Yang Kemudian Berbalik Dan Berteriak ,"Kalian Ini Sungguh Bodoh !! Apakah Kalian Ingin Datang Mengantar Nyawa !!"
Sekali Lagi Wen Yang Menerjang Kearah Pasukan Wei Dan Membunuh Ratusan Prajurit, Kejadian Ini Sama Seperti Sebelumnya Dimana Potongan Tubuh Dan Mayat Bergelimpangan Dimana-Mana. Akhrinya Pasukan Wei Mundur Dan Kali Ini Mereka Benar-Benar Tidak Berani Mengejarnya Lagi.
Kejadian Ini Akhirnya Mengingatkan Para Orang-Orang Di Wei Dengan Apa Yang Dilakukan Zhao Yun Ketika Berada Di Dan Yang Dimana Seorang Diri Lolos Dari Ratusan Ribu Prajurit Wei.
Wen Qin Tidak Pernah Sampai Ditempat Tujuannya. Didalam Kegelapan Dia Kehilangan Arah Sehinga Pada Pagi Harinya Dia Baru Bisa Menemukan Arah Dan Kembali. Dia Melihat Tanda-Tanda Pertempuran Dan Pasukan Wei Yang Memenangkannya, Dia Segera Mengerahkan Pasukannya Ke Shouchun.
Komandan Yin Damu Yang Menemami Sima Shi Pada Ekspedisi Kali Ini Sebenarnya Bukanlah Bawahan Sima Shi, Dia Adalah Orang Kepercayaan Cao Shuang Dan Dia Masih Menyimpan Dendam Atas Kematian Tuannya Itu. Dia Tengah Menunggu Kesempatan Untuk Membalas Dendam Dan Sekarang Dia Melihat Sima Shi Sangat Sakit Maka Dia Berpikir Untuk Memastikan Kehancuran Sima Shi Dengan Menjadi Sekutu Wen Qin.
Akhirnya Dia Bertemu Dengan Sima Shi Dan Berkata, "Wen Qin Tidak Memiliki Niat Memberontak, Dia Dihasut Oleh Guanqiu Jian. Jika Kau Mau Mengijinkan Aku Pergi Dan Berbicara Padanya Maka Dia Akan Berkerja Untukmu."
Sima Shi Mengijinkan Dia Mencoba Dan Yin Damu Kemudian Segera Pergi Untuk Menemui Wen Qin.
Ketika Yin Damu Bertemu Wen Qin Yang Sedang Dalam Perjalanan Ke Shouchun Dia Berkata, "Apakah Kau Mengenali Aku ?"
Wen Qin Awalnya Tidka Mengenalinya.
Yin Damu Kemudian Melepaskan Helmnya Sehingga Wajahnya Sekarang Kelihatan Dan Berkata, "Tuan Wen Qin Mengapa Kau Tidak Berhenti Sebentar Untuk Berbicara ?"
Pdf By Kang Zusi Kemudian Setelah Tenda Disiapkan, Yin Damu Dan Wen Qin Mulai Berbincang-Bincang. Yin Damu Menjelaskan Pada Wen Qin Bahwa Sima Shi Sudah Sakit Keras Dan Akan Segera Meninggal, Dan Dia Menginginkan Agar Wen Qin Berkerja Sama Dengannya. Tetapi Wen Qin Tidak Mengerti Maksud Yin Damu Dan Dia Memamki Yin Damu Serta Mengancam Akan Memanahnya. Yin Damu Hanya Dapat Kembali Dengan Sedihnya.
Ketika Wen Qin Tiba Di Shouchun, Dia Melihat Bahwa Kota Itu Telah Diduduki Pasukan Wei Dibawah Zhuge Dan, Dia Berusaha Untuk Pergi Ke Xiangcheng Tetapi 3 Pasukan Dibawah Hu Zun, Wang Ji Dan Deng Ai Mengejarnya Dan Menyerangnya. Dia Merasa Bahwa Pasukannya Tidak Akan Mungkin Dapat Menahan Serangan Ini, Akhirnya Dia Memutuskan Pergi Ke Wu Dan Berkerja Pada Sun Jun.
Guanqiu Jian Yang Berada Di Xincheng Telah Mendengar Bahwa Kota Shouchun Telah Jatuh Dan Wen Qin Telah Gagal Serta Kabur Ke Wu. Sementara 3 Pasukan Wei Akan Segera Datang Dan Mengepung Kotanya.
Dia Kemudian Mengumpulkan Pasukanya Dan Segera Keluar Untuk Mencoba Peruntungannya.
Ketika Dia Keluar Dari Kota, Pasukannya Akhirnya Bertemu Dengan Deng Ai. Guanqiu Jian Meminta Ge Yong Untuk Menantang Deng Ai, Tetapi Ge Yong Langsung Tewas Hanya Dalam Satu Jurus Oleh Deng Ai.
Pasukan Wei Segera Menyerang Dan Guanqiu Jian Melawan Dengan Gagah Berani, Tetapi Pasukannya Akhirnya Menjadi Kacau. Pasukan Lainnya Dibawah Wang Ji Dan Hu Zun Akhirnya Tiba Dan Sekarang Guanqiu Jian Benar-Benar Terkepung. Dia Segera Mencari Jalan Keluar Dan Akhirnya Bersama Dengan 1 2
Orang Berkuda Dia Melarikan Diri Ke Shenxian.
Dikota Shenxian, Gubernur Song Bai Menerima Guanqiu Jian. Didalam Perjamuan Guanqiu Jian Berusaha Menghilangkan Kesedihannya Dengan Meminum Arak Sampai Mabuk Berat. Ketika Dia Telah Tidak Sadar Maka Dia Dibunuh Oleh Song Bai. Kepalanya Diserahkan Kepada Wei Sebagai Bukti Dan Pemberontakan Ini Pun Berakhir Sudah. Kedamaian Kembali Diselatan Sungai Huai.
Penyakit Sima Shi Semakin Memburuk Dan Tampaknya Kesembuhan Sudah Mustahil. Dia Kemudian Memanggil Zhuge Dan Kedalam Kemahnya Dan Memberinya Gelar Jendral Yang Menaklukan Timur Serta Komandan Seluruh Pasukan Di Yang Zhou. Segera Setelah Itu Paskan Kembali Ke Xuchang.
Sima Shi Mulai Mengalami Halusinasi. Setiap Malam Dia Merasa Gelisah Dengan Penampakan 3 Pejabat Yang Pernah Dibunhnya (Zhang Qi, Li Feng Dan Xiahou Xuan). Dia Tahu Bahwa Ajalnya Telah Mendekat.
Dia Segera Memanggil Adiknya, Sima Zhao Yang Segera Datang Untuk Mendengarkan Wasiat Terakhir.
Kata Sima Shi, "Tanggung Jawab Kita Sungguh Berat. Tidak Ada Yang Dapat Memberikan Ketenangan.
Kau Harus Terus Melanjutkan Rencanaku Dan Juga Kebijakanku. Kau Harus Sangat Berhati-Hati Dalam Mempercayai Orang Lain Jika Tidak Maka Kau Akan Membawa Kehancuran Kepada Seluruh Keluarga Kita."
Kemudian Sima Shi Menyerahkan Stempel Jabatan Kepada Sima Zhao. Sima Zhao Masih Menanyakan Beberapa Pertanayan Tetapi Dengan Erangan Yang Panjang Akhirnya Sima Shi Meninggal Dunia. Saat Itu Adalah Buan Ke 2 Pada Tahu Ke 2 Masa Zheng Yuan(Tahun 2 56 M).
Sima Zhou Memberitahukan Pada Kaisar Wei Mengenai Hal Ini Dan Kaisar Kemudian Mengeluarkan Titah Khusu Agar Sima Zhao Tetap Berada Di Xuchang Untuk Berjaga Jika Wu Menyerang. Perintah Ini Sebenarnya Tidak Disukai Oleh Sima Zhao Tetapi Dia Merasa Ragu Untuk Melakukan Sesuatu.
Sima Zhao Meminta Pendapat Zhong Hui Yang Berkata, "Kematian Kakakmu Telah Menguncang Negara Ini. Jika Kau Tetap Berada Disini Maka Suatu Hal Akan Terjadi Diibukota Dan Itu Akan Merugikanmi. Jika Saat Itu Terjadi Maka Semuanya Sudah Terlambat."
Segera Sima Zhao Meninggalkan Xuchang Dan Berkemah Di Sungai Luo. Manuver Ini Mengelisahkan Kaisar Wei, Cao Mao.
Pdf By Kang Zusi Akhirnya Cao Mao Mengirim Wang Su Dengan Titah Mengangkat Sima Zhao Sebagai Wali Negara Dengan Kekuasaan Dapat Mengontrol Seluruh Departemen Dan Juga Kementrian. Sima Zhao Datang Ke Luo Yang Untuk Berterima Kasih Kepada Kaisar. Setelah Ini Semua Urusan Apapun Harus Melalui Dan Sepengetahuan Sima Zhao.
Ketika Berita Ini Sampai Ke Cheng Du, Jiang Wei Berpikir Bahwa Saatnya Telah Tiba Untuk Memulai Ekspedisi Lagi, Jadi Dia Menuliskan Surat Kepada Kaisar Liu Shan.
"Sima Shi Baru Saja Meninggal Dan Sima Zhao Yang Mengantikan Posisinya Tidak Akan Dapat Meninggalkan Luo Yang Sampai Dia Mengkonsolidasikan Posisinya. Oleh Karena Itu Aku Memohon Agar Diijinkan Untuk Menyerang Wei."
Kaisar Liu Mengijinkan Dan Akhirnya Pasukan Dikerahkan.
Tetapi Zhang Yi, Jendral Yang Menguasai Barat, Menentang Keputusan Ini Dan Berkata, "Shu Bukanlah Negara Besar Dan Sumber Dayanya Tidak Banyak. Oleh Karena Itu Ekspedisi Yang Mahal Seperti Ini Harus Dihindarai. Kebijakan Negara Harusnya Meningkatkan Kualitas Kehidupan Penduduk Kita. Berpikir Yang Terbaik Untuk Prajurit Dan Penduduk, Itu Adalah Jalan Untuk Mempertahakan Negara."
"Kau Salah, Sebelumnya Perdana Menteri Kita Yang Hebat, Zhuge Liang, Telah Melakukan 6 Kali Ekspedisi Untuk Menyerang Ke Utara Tetapi Gagal Untuk Mencapai Tujuannya Ini. Sayangnya Dia Meninggal Tanpa Menyelesaikan Tugas Ini. Tetapi Dia Telah Berpesan Padaku Untuk Terus Melanjutkan Upaya Ini Dan Aku Harus Setia Serta Menunjukan Bahwa Aku Dapat Melaksanakan Perintahnya. Jika Aku Gugur Dalam Usahaku Ini Maka Aku Akan Gugur Tanpa Penyesalanan. Sekarang Ini Adalah Kesempatan Kita Dan Jika Kita Melewatinya Aku Tidak Berpikir Kita Akan Mendapatkan Kesempatan Yang Lebih Baik Lagi."
"Yang Kau Katakan Benar. Mari Kita Mengirim Pasukan Kavaleri Ringan Ke Bao Han Untuk Merebut Nanan Dan Dengan Begitu Maka Kita Akan Menjadikan Tempat Itu Markas Pasukan Kita."
Kemudian Zhang Yi Berkata, "Penundaan Akan Menyebankan Kekalahan. Kita Harus Menuruti Prinsip Berperang Didalam Buku Perang, Seranglah Dimana Musuh Tidak Siap Dan Munculah Dimana Mereka Tidak Mengharapkan Kita Ada. Serangan Yang Cepat Akan Membuat Pasukan Wei Terkeju Dan Kita Akan Mendapatkan Keberhasilan."
Akhirnya Jiang Wei Memimpin 50.000 Prajurit Menuju Bao Han. Ketika Dia Sampai Di Sungai Yao, Mata-Mata Melaporkan Kedatangan Wang Jing, Penjaga Kekaisaran Wilayah Yong Zhou Yang Membawa 70.000
Prajurit Untuk Menghadangnya. Jiang Wei Memberikan Perintah Kepada Zhang Yi Dan Xiahou Ba Dan Setelah Mereka Bergerak Dia Segera Membawa Pasukan Utamanya Menuju Sungai Yao.
Wang Jing Maju Kedepan Untuk Berbicara Pada Jiang Wei.
"Wu, Shu Dan Wei Sekarang Telah Menjadi 3 Negara. Kenapa Kau Terus Menyerang Perbatasan Kamu Berulang Kali ?"
Jiang Wei Berkata, "Karena Sima Shi Menurunkan Takhta Tuannya Tanpa Karena Yang Jelas Dan Ini Membuat Negara Tetangga Bersatu Untuk Menghukum Perbuatan Itu. Lebih Lagi, Negerimu Adalah Negeri Musuh Yang Sejak Dahulu Seharusnya Menjadi Milik Han."
Kemudian Wang Jing Berbalik Dan Berkata Ke 4 Jendralnya, Zhang Ming, Hua Yong, Liu Dan Dan Zhu Fang, "Kalian Lihat Bahwa Musuh Menempatkan Pasukannya Didepan Sungai Jadi Pasukannya Harus Menang Atau Tenggelam. Walaupun Jiang Wei Ini Gagah Berani Tetapi Kita Lebih Banyak Dari Pada Mereka Dan Kita Bersama Dapat Menyerangnya Dan Memaksanya Mundur."
Pdf By Kang Zusi Ke 4 Jendral Itu Berkuda 2-2 Dan Menyerang Jiang Wei. Jiang Wei Berusaha Menahan Beberapa Serangan, Tetapi Akhirnya Dia Segera Mundur Kekemahnya. Saat Ini Wang Jing Memerintahkan Pasukannya Untuk Maju Menyerang. Jiang Wei Kabur Menuju Sungai.
Setelah Dia Mendekat Kesungai Dia Berteriak, "Bahaya Telah Tiba, Jendral ! Sekarang Kalian Harus Melakukan Yang Terbaik !"
Jendralnya Keluar Dari Tempat Persembunyian Disisi-Sisi2 Jalan Dan Menyerang Pasukan Wei Yang Terkejut. Pasukan Xiahou Ba Dan Zhang Yi Terus Menekan Pasukan Wei Hingga Akhirnya Mereka Mundur Dan Terdesak. Jiang Wei Berserta Pasukan Utama Segera Membantu Penyerangan Dan Membuat Pasukan Wei Tambah Kebingungan. Mayat-Mayat Bergelimpangan Sejauh 10 Li Dari Tepi Sungai.
Wang Jing Dan 100 Orang Berkuda Berusaha Kabur Ke Di Dao, Setelah Masuk Kekota Itu Dia Segera Mengunci Gerbang Dan Bertahan.
Setelah Jiang Wei Membagikan Hasil Pampasan Perang Dan Memberikan Jamuan Selamat Kepada Pasukannya, Dia Berencana Untuk Menyerang Di Dao, Tetapi Zhang Yi Menentang Usulan Ini.
"Jendral Kau Telah Memenangkan Pertempuran Hari Ini. Jika Kau Mencoba Menyerang Lagi Maka Kita Hanya Seperti Menambahkan Kaki Pada Ular."
Kata Jiang Wei, "Ketika Pasukan Kita Kalah Dahulu, Mereka Tetap Ingin Menguasai Kembali Seluruh Daerah Utara. Sekarang Musuh Kita Telah Dikalahkan Dan Semangan Pasukannya Telah Jatuh. Kota Ini Dapat Dengan Mudah Kita Rebut Jadi Kau Tidak Perlu Lagi Menjatuhkan Semangat Pasukan Kita."
Akhirnya Diputuskan Unutk Menyerang Di Dao Walaupun Zhang Yi Tetap Memprotesnya.
Chen Tai, Komandan Yong Zhou Sedang Ingin Untuk Membalaskan Kekalahan Wang Jing Ketika Deng Ai Tiba Dengan Pasukannya. Chen Tai Menyambutnya Dan Kemudian Deng Ai Berkata Bahwa Dia Membawa Titah Kaisar Untuk Membantu Mengalahkan Pasukan Shu.
Deng Ai Menjelaskan Rencanaya, "Mereka Mendapatkan Kemenangan Di Sungai Yao Dan Jika Mereka Berhasil Mendapatkan Bantuan Dari Suku Qiang Untuk Melakukan Kekacauan Didaerah Barat Laut Dan Disekitar Perbatasan Utara Maka Kita Akan Celaka. Jika Mereka Tidak Berpikir Seperti Itu Dan Berusaha Merebut Di Dao Mereka Hanya Akan Mebuang2 Tenaga Saja Untuk Merebut Tempat Itu. Kita Akan Menempatkan Pasukan Kita Disekitar Gunung Xiang Ling Sehinngga Kita Dapat Memperhatikan Mereka Dan Menyerang Mereka Jika Ada Kesempatan. Dengan Begini Kita Akan Mendapatkan Kemenangan."
"Rencana Ini Sungguh Baik !"
Kemudian 2 0 Kelompok Pasukan Yang Masing-Masing 50 Orang Dan Mereka Diperintahkan Untuk Menuju Daerah Tenggara Di Dao Dan Bersembunyi Dilembah2. Mereka Diperintahkan Untuk Memasang Berbagai Bendera Dan Lambang2 Pasukan Wei Serta Membunyikan Genderang Perang Jika Mereka Melihat Pasukan Shu Melintas Serta Harus Membuat Api Unggun Raksasa Ketika Malam Tiba. Sementara Itu Chen Tai Dan Deng Ai Dengan 40.000 Prajurit Menuju Kearah Pasukan Shu.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pasukan Shu Sedang Bergerak Ke Di Dao Dan Melakukan Pengepungan Kesekeliling Kota. Tetapi Kejatuhan Kota Itu Tampaknya Masih Sangat Jauh Dan Jiang Wei Mulai Ragu. Dia Berpikir Bahwa Rencananya Tidak Seperti Yang Dibayangkan.
Tiba-Tiba Salah Satu Prajurit Berkuda Shu Datang Melaporkan, "2 Pasukan Musuh Mendekat Dengan Cepat, Yang Satu Dipimpin Oleh Chen Tai Dan Yang Lain Oleh Deng Ai."
Jiang Wei Segera Memanggil Xiahou Ba Yang Berkata, "Aku Telah Menceritakan Mengenai Deng Ai Kepadamu Berulang Kali. Dia Ini Sangat Gagah Berani Juga Penuh Siasat Dan Strategi, Dia Juga Suka Pdf By Kang Zusi
Mempelajari Topografi Militer. Dan Karena Dia Telah Tiba Maka Kita Harus Mengerahkan Seluruh Kemampuan Kita Untuk Menghadapinya."
Jiang Wei Berkata, "Kita Akan Menyerang Sebelum Dia Bisa Beristirahat Dan Pasukannya Pasti Sangat Kelelahan Saat Itu."
Zhang Yi Diperintahkan Untuk Tetap Melanjutkan Pengepungan Sementara Itu Jiang Wei Dan Xiahou Ba Menghadapai Pasukan Wei. Jiang Wei Menghadapi Deng Ai Dan Xiahou Ba Menghadapi Chen Tai.
Sebelum Jiang Wei Bisa Bpergi Jauh, Tiba-Tiba Dia Mendengar Suara Ledakan Dan Segera Bunyi Genderang Perang Terdengar Serta Api Besar Terlihat Dikejauhan Dan Jiang Wei Melihat Berbagai Bendera Serta Panji-Panji Perang Wei Disekelilingnya.
"Aku Telah Jatuh Kedalam Perangkap Deng Ai !" Kata Dia.
Dia Segera Mengirim Perintah Kepada Xiahou Ba Dan Zhang Yi Untuk Mundur Segera Dan Dia Akan Menjaga Barisan Paling Belakang. Ketika Zhang Yi Dan Xiahou Ba Telah Mundur, Dia Mengikuti Mereka Sampai Ke Han Zhong. Jiang Wei Terus Mendengar Suara Pasukan Musuh Mengejar Mereka Dan Juga Bendera-Bendera Musuh Tetapi Musuh Tidak Pernah Menyerangnya. Setelah Pasukan Shu Berhasil Sampai Di Han Zhong Baru Dia Mengetahui Bahwa Semua Itu Ternyata Hanyalah Taktik Deng Ai Saja Dan Sebenarnya Tidak Pernah Ada Pasukan Yang Bersembunyi Atau Mengejarnya.
Dia Berkemah Di Zhong Ti Dan Untuk Jasanya Serta Kesuksesan Di Sungai Yao, Jiang Wei Dianugerahi Pangkat Wali Negara Dan Segera Perayaan Berlangsung. Segera Setela Perayaan Itu Berakhir, Dia Mulai Membicarakan Lagi Mengenai Ekspedisi Menyerang Wei.
Zhuge Dan Melawan Sima Zhao.
Jiang Wei Berkemah Di Zhong Di. Pasukan Wei Berkemah Disekitar Di Dao. Wang Jing Menyambut Chen Tai Dan Deng Ai Dan Mempersiapkan Perjamuan Untuk Merayakan Keberhasilan Mengalahkan Pasukan Shu. Kemudian Chen Tai Menulis Laporan Kepada Kaisar Cao Mao Yang Mengambarkan Kehebatan Dari Deng Ai. Kaisar Cao Mao Lalu Memberikan Deng Ai Gelar Jendral Yang Menentramkan Barat. Untuk Menjaga Keamanan Disana Maka Deng Ai Diperintahkan Untuk Menjadi Komandan Menjaga Daerah Barat.
Dia Dan Chen Tai Ditempatkan Di Yong Zhou Dan Liang Zhou.
Setelah Deng Ai Berterima Kasih Pada Kaisar, Chen Tai Kemudian Mengadakan Lagi Jamuan Besar Untuk Menghormatinya Dan Dia Berkata, "Jiang Wei Melarikan Diri Dimalam Hari Karena Sekarang Dia Patah Semangat Dan Tentunya Dia Tidak Akan Berani Untuk Kembali."
"Aku Pikir Dia Akan Kembali." Jawab Deng Ai Dengan Tersenyum , "Aku Dapat Memberikan 5 Alasan Kenapa Dia Akan Melakukannya."
"Ohh, Begitukah ?" Tanya Deng Ai Keheranan.
"Yang Pertama, Walaupun Pasukan Shu Sudah Mundur Tetapi Mereka Memiliki Kepercayaan Diri Yang Tinggi Sedangkan Pasukan Kita Adalah Pasukan Yang Jauh Dari Keluarganya Sehingga Kurang Begitu Bersemangat. Yang Kedua Pasukan Shu Ini Telah Dilatih Dan Diberikan Semangat Yang Tinggi Oleh Zhuge Liang Serta Mudah Sekali Dimobilisasikan. Sedangkan Jendral Kita Berasa Dari Berbagai Daerah Yang Jauh Dengan Berbeda2 Masa Kerjanya Serta Pasukan Kita Berbeda-Beda Kemampuannya Sehingga Sulit Untuk Dimobilisasi. Yang Ke3, Pasukan Shu Sering Menggunakan Perahu Untuk Bergerak Sehingga Mereka Lebih Cepat Sampai Didaerah Kita Dan Dalam Keadaan Yang Masih Segar. Pasukan Kita Sangat Lemah Di Air Dan Lebih Sering Berjalan Kaki Didarat Dan Ini Membuat Letih Pasukan Kita. Yang Ke Empat, Di Dao, Long Xi, Na Nan Dan Qi Shan Adalah Tempat Yang Cocok Untuk Bertahan Ataupun Dijadikan Basis Penyerangan, Oleh Karena Itu Pasukan Shu Dapat Menyembunyikan Niat Mereka Dan Menyerang Kapan Saja Mereka Mau. Sedangkan Kita Harus Menjaga Banyak Titik Dan Mempertahankannya Sehingga Pasukan Kita Terpecah-Pecah. Dan Yang Ke Lima, Jika Mereka Datang Menggunakan Jalur Long Xi Dan Pdf By Kang Zusi
Kitab Mudjidjad 10 Pusaka Golok Iblis Dari Tanah Seberang Seri Pengelana Tangan Sakti Karya Lovelydear Kisah Para Naga Di Pusaran Badai 2 9
^