Pencarian

Kisah Tiga Kerajaan 29

Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong Bagian 29


Na Nan Maka Mereka Akan Mendapatkan Suply Makanan Dari Pasukan Qiang Dan Jika Mereka Memilih Melewati Qishan Maka Mereka Akan Mendapatkan Ladang Gandum Disana. Kelima Alasan Inilah Yang Membuatku Yakin Bahwa Mereka Akan Kembali Menyerang."
Chen Tai Sangat Terkesima Mendengar Penjelasan Ini Dari Deng Ai.
"Tuan, Pandanganmu Sungguh Seperti Dewa. Aku Pikir Kita Tidak Perlu Khawatir Dengan Musuh Lagi Jika Kau Ada Disini."
Kedua Orang Itu Langsung Menjadi Sahabat Baik Walaupun Perbedaan Usia Yang Sangat Jauh Diantara Mereka. Deng Ai Menghabiskan Waktu Melatih Tentara Serta Mengamati Titik2 Strategis Untuk Menempatkan Pasukannya.
Sementara Itu Di Zhong Ti Didalam Sebuah Perjamuan, Jiang Wei Kembali Menyarankan Untuk Menyerang Wei.
Tetapi Asisten Sekertariat Negara, Fan Jian Menentang Usulan Itu, "Jendral, Kau Telah Gagal Berulang Kali Dalam Ekspedisimu, Kau Belum Pernah Mendapatkan Kemenagan Yang Utuh. Tetapi Sekarang Musuh Di Sungai Yao Telah Mengakui Kehebatanmu Dan Kenapa Kau Masih Tidak Puas Juga " Kesempatan Untuk Berhasil Sangat Kecil Dan Kau Mempertaruhkan Apa Yang Telah Kau Dapat Ini."
Jiang Wei Menjawab, "Kau Hanya Berpikir Mengenai Hal-Hal Sederhana Saja Tetapi Kau Tidak Melihat Bahwa Kita Memiliki 5 Alasan Untuk Menang."
Lalu Orang-Orang Disana Bertanya Apa Ke 5 Alasan Itu.
"Yang Pertama, Semangat Pasukan Tentara Wei Sedang Jatuh Karena Mereka Terlalu Lama Belum Dirotasi, Sementara Pasukan Kita Sedang Tinggi. Jika Kita Menyerang Maka Kita Akan Mendapatkan Keberhasilan.
Yang Kedua , Pasukan Kita Dapat Bergerak Menggunakan Perahu Dan Oleh Karena Itu Pasukan Kita Tidak Akan Letih, Berbeda Dengan Pasukan Wei Yang Lebih Banyak Berjalan Kaki Sehingga Ketika Mereka Berhadapan Dengan Kita Maka Mereka Sudah Keletihan. Yang Ke3, Pasukan Kita Sudah Dilatih Dengan Sangat Baik Sedangkan Pasukan Mereka Banyak Yang Baru Saja Di Rekrut. Pasukan Mereka Hanya Seperti Hewan Gembalaan Saja Dan Tidak Perlu Ditakuti. Yang Keempat, Kalau Kita Melewati Qi Shan Maka Kita Dapat Memanen Gandum Untuk Makanan Dimusim Gugur Ini. Sedangkan Alasan Yang Ke 5, Mereka Harus Mempertahankan Banyak Wilayah Sehingga Pasukan Mereka Terpecah-Pecah Sementara Kita Dapat Memfokuskan Satu Serangan Dan Mereka Akan Sulit Untuk Mengumpulkan Bantuan. Jika Kita Kehilangan Kesempatan Ini Maka Apakah Kau Pikir Akan Ada Kesempatan Yang Lebih Baik ?"
Xiahou Ba Berkata, "Deng Ai Masih Sangat Muda, Tetapi Dia Sangat Pandai Dan Licik. Dia Pasti Akan Berusaha Mati-Matian Mempertahankan Daerahnya. Kemenangan Tidak Akan Mudah Diraih Kali Ini."
"Kenapa Aku Perlu Takut Dengannya " Kau Tidak Seharusnya Menganggap Musuh Lebih Baik Dari Kita.
Tetapi Walaupun Begitu Aku Telah Memutuskan Dan Kita Akan Merebut Daerah Barat Wei." Kata Jiang Wei.
Tidak Ada Yang Berani Lagi Membantah Jiang Wei Dan Dia Sendiri Yang Memimpin Langsung Pasukannya. Akhirnya 100.000 Pasukan Shu Bergerak Dari Zhong Ti Ke Qi Shan.
Sebelum Mereka Sampi Di Qi Shan, Pasukan Pengintai Melaporkan Bahwa Daerah Perbukitan Disekitar Tempat Itu Sudah Dikuasai Oleh Pasukan Wei. Jiang Wei Kemudian Melihat Sendiri Hal Ini Dan Dia Melihat Ada 9 Perkemahan Melintang Seperti Naga Dan Posisinya Saling Mendukung Satu Dengan Yang Lainnya.
"Xiahou Ba Berkata Benar Mengenai Orang Ini. Rencana Perkemahan Seperti Ini Sungguh Sempurna, Hanya Orang Seperti Tuan Zhuge Liang Saja Yang Dapat Membuat Yang Lebih Baik Dari Ini."
Pdf By Kang Zusi Setelah Kembali Kedalam Pasukannya, Dia Berkata Pada Para Jendralnya, "Mereka Pasti Tahu Aku Akan Datang Dan Aku Pikir Pasti Deng Ai Berada Didaerah Ini Juga. Sekarang Beberapa Dari Kalian Harus Bergiliran Menjaga Daerah Ini Dan Mengirimkan Laporan Padaku Setiap Harinya. Kalian Harus Merubah2
Warna Bendera Dan Pakaian Kalian Sehingga Hal Ini Akan Mengalihkan Perhatian Musuh. Sementara Aku Akan Menuju Dong Ting Dan Menyerang Na Nan." Kata Jiang Wei.
Bao Su Segera Mendirikan Perkemahan Ditempat Itu Sementara Pasukan Utama Dipimpin Jiang Wei Bergerak Menuju Dong Ting.
Segera Setelah Deng Ai Mendengar Musuh Terlihat Berada Di Qi Shan, Dia Segera Membangun Perkemahan Disana Bersama Chen Tai. Tetapi 10 Hari Telah Berlalu Tanpa Ada 1 Pasukan Pun Yang Menyerangnya, Dia Segera Mengirim Mata-Mata Untuk Memeriksa Apa Yang Sedang Terjadi. Mereka Tidak Dapat Menemukan Apapun Dan Deng Ai Pun Akhirnya Naik Keatas Puncak Gunung Untuk Melihat Sekelilingnya.
Dia Berkesimpulan Dan Berkata Pada Chen Tai, " Jiang Wei Pasti Tidak Berada Dikemahnya. Dia Pasti Sedang Dalam Perjalanan Merebut Na Nan. Pasukan Di Kemah Shu Itu Pasti Hanya Sebagai Pengalih Saja.
Jadi Jendral Aku Sarankan Kau Menyerang Pasukan Shu Di Qi Shan Ini. Jika Berhasil Maka Kita Akan Memotong Jalan Mundur Jiang Wei Dan Aku Akan Mencoba Untuk Mengambil Kembali Na Nan Dari Angan Musuh. Aku Akan Pergi Melalui Jalur Gunung Wu Chang Dan Jika Musuh Melihat Aku Disana Maka Mereka Akan Mencoba Mengambil Shang Gui. Didekat Tempat Itu Ada Sebuah Lembah Bernama Lembah Kelam, Tempat Itu Merupakan Tempat Yang Tepat Untuk Pasukan Penyergap Dimana Aku Akan Menunggu Jiang Wei Disana Untuk Menyerang Gunung Wu Chang."
Chen Tai Kemudian Menjawab, "Aku Telah 2 0 Tahun Hidup Ditempat Ini Dan Tidak Pernah Tahu Bahwa Ada Begitu Banyak Kemungkinan Penempatan Pasukan Didaerah Ini. Kau Sungguh Luar Biasa."
Akhirnya Deng Ai Bergerak Menuju Na Nan Dan Segera Mereka Tiba Digunung Wu Chang Dimana Disana Mereka Mendirikan Kemah. Dia Mengirim Anaknya Deng Zhong Dan Shi Zuan, Masing-Masing Memimpin 5000 Prajurit Untuk Bersembunyi Di Lembah Kelam.
Sementara Itu Jiang Wei Sedang Bergerak Diantara Dong Ting Dan Na Nan.
Didekat Gunung Wu Chang Dia Berkata Pad Xiahou Ba, "Bukit Itu Adalah Tujuan Kita, Aku Khawatir Deng Ai Telah Merebut Tempat Itu."
Pasukan Shu Diperintahkan Untuk Segera Bergegas, Jiang Wei Sangat Ingin Untuk Mencapai Bukit Itu Sebelum Musuh Tiba. Tetapi Ternyat Dia Sudah Terlambat. Dia Mendengar Bunyi Ledekan Dan Juga Genderang Perang Serta Bendera-Bendera Dan Panji-Panji Perang Bertebaran, Semuanya Adalah Panji-Panji Wei Dan Disalah Satu Panji-Panji Itu Terdapat Bendera Besar Bertuliskan Deng Ai.
Hal Ini Sungguh Mengecewakan Dia, Pasukan Shu Akhirnya Tertahan Dan Pasukan Wei Turun Dari Berbagai Arah Untuk Menyerang Mereka. Jumlah Pasukan Wei Terlalu Besar Bagi Pasukan Shu Untuk Memukul Mundur Mereka. Akhirnya Pasukan Garis Depan Shu Harus Mundur Dan Ketika Pasukan Utama Shu Tiba Pasukan Wei Telah Kembali Mundur Keatas Bukit.
Jiang Wei Segera Menuju Bukit Itu Dan Menantang Bertempur, Tetapi Tidak Ada Seorangpun Yang Menjawabnya. Pasukan Shu Mulai Memaki-Maki Pasukan Wei Tetapi Mereka Gagal Memprovokasi Pertempuran. Ketika Pasukan Shu Mulai Mundur, Genderang Pasukan Wei Terdengar Tetapi Tidak Ada Seorangpun Yang Muncul. Jiang Wei Kemudian Memimpin Pasukannya Kembali Untuk Menaiki Bukit, Tetapi Pasukan Wei Melemparkan Batu-Batu An Dan Balok2 Kayu Untuk Menahan Pasukan Shu. Akhirnya Pasukan Shu Terpaksa Mundur.
Keeskan Harinya Pasukan Wei Menyerang Pasukan Shu Dengan Tujuan Membakar Kereta-Kereta Persedian Pasukan Shu. Pertempuran Berlangsung Dari Matahari Terbit Sampai Matahari Terbenam.
Pdf By Kang Zusi Jiang Wei Melihat Bahwa Posisinya Tidak Menguntungkan Akhirnya Mundur Dan Dia Mendiskusikan Rencana Baru Dengan Xiahou Ba.
"Karena Kita Tidak Dapat Merebut Na Nan Maka Rencana Terbaik Kita Adalah Menyerang Shang Gui."
Dia Meninggalkan Xiahou Ba Untuk Mengawasi Bukit Itu Dan Dia Memimpin Pasukan Veteran Untuk Menuju Shang Gui. Mereka Bergerak Sepanjang Malam Dan Mereka Tiba Di Lembah Kelam Pada Subuhnya.
"Lembah Ini Sungguh Berbahaya, Jika Setelah Kita Memasukinya Dan Ada Pasukan Musuh Memblokade Mulut Bukit Ini Maka Kita Akan Menyesal."
Sementara Dia Masih Ragu Untuk Melanjutkan Atau Mundur, Pasukan Pengintai Datang Melaporkan,
"Kami Melihat Ada Awan Debu Disekitar Bukit, Tampaknya Ada Pasukan Musuh Yang Bersembunyi Ditempat Ini."
Akhirnya Perintah Diberikan Untuk Mundur. Pada Saat Itu Pasukan Shi Zuan Dan Deng Zhong Keluar Untuk Menyerang. Jiang Wei Akhirnya Mencoba Melawan Dan Mundur Pelan2. Kemudian Deng Ai Sendiri Dnegna Pasukannya Muncul Dan Pasukan Shu Harus Melawan Musuh Dari 3 Arah. Mereka Sudah Sangat Terdesak Sampai Xiahou Ba Datang Membawa Pasukannya Dan Akhirnya Selamatlah Jiang Wei.
Jiang Wei Mengusulkan Untuk Kembali Ke Qi Shan Tetapi Xiahou Ba Menjawab, "Kita Tidak Dapat Kembali Kesana Karena Chen Tai Telah Menghancurkan Pasukan Bao Su Dan Dia Telah Terbunuh.
Sekarang Yang Dapat Kita Lakukan Hanyalah Kembali Ke Hanzhong."
Karena Dia Tahu Bahwa Tidak Mungkin Lagi Bisa Melewati Jalur Dong Ting Maka Jiang Wei Memutuskan Menggunakan Jalan Setapak Untuk Kembali Ke Han Zhong. Deng Ai Terus Mengejarnya Dan Menyerang Pasukan Shu Dimana Saja Terlihat. Jiang Wei Mengirim Pasukan Lainnya Untuk Bergerak Lebih Dahulu Sementara Dia Akan Menjaga Pasukan Paling Belakang.
Segera Chen Tai Tiba Dan Menyerang Jiang Wei. Jiang Wei Dan Pasukannya Terkepung Dari Semua Arah.
Dia Bertempur Dengan Gagah Berani Tetapi Tidak Berhasil Menemukan Jalan Keluar. Dia Dan Kudanya Sudah Sangat Kelelahan Ketika Zhang Ni Yang Mengetahui Bahwa Pasukan Jiang Wei Terdesak Segera Datang Membantunya. Zhang Ni Membuka Jalan Untuk Jiang Wei, Tetapi Dalam Pertempuran Yagn Tidak Seimbang Itu Zhang Ni Harus Mengorbankan Nyawanya Menahan Celah Bukit Agar Pasukan Wei Tidak Dapat Mengejar Pasukan Shu. Akhirnya Jiang Wei Dapat Juga Tiba Di Han Zhong.
Setelah Berhasil Mengalahkan Musuh, Chen Tai Dan Deng Ai Mengadakan Perjamuan Kemenangan Dan Membagi-Bagikan Hadiah Bagi Para Prajuritnya. Chen Tai Mengirimkan Lagi Surat Ke Ibu Kota Yang Menceritakan Bagaimana Deng Ai Dengan Sangat Hebat Dapat Mengalahkan Pasukan Shu. Sima Zhao Memberikan Kenaikan Pangkat Pada Deng Ai Dan Juga Gelar Kebangsawanan. Deng Zhong Juga Mendapatkan Imbalan Atas Jasa-Jasanya Dipertempuran Kali Ini.
Pada Saat Itu Nama Era Di Wei Baru Diganti Dari Tahun Ke 3 Masa Cheng Yuan Menjadi Tahun Ke 1
Masa Gan Lu. Sima Zhao Menjadi Komandan Seluruh Pasukan Kekaisaran Dan Kemanapun Dia Pergi Selalu Disertai Oleh 3 .000 Prajurit Bersenjata Lengkap Ditambah 100 Pasukan Kavaleri. Seluruh Kekuasaan Pemerintahan Berada Ditangannya Dan Semua Permasalahan Harus Selalu Melalui Dirinya.
Rencana Untuk Mengambil Alih Kekuasaan Selalu Berada Dalam Pikirannyadan Pertanyaanya Itu Suatu Kali Secara Terang2an Ditanyakan Oleh Jia Chong Anak Dari Jia Kui. Jia Chong Memegang Jabatan Sebagai Penasehat Tinggi Di Istana Perdana Menteri.
Jia Chong Berkata, "Tuan, Seluruh Kekuasaan Sekarang Telah Berada Didalam Tanganmu Dan Seluruh Negeri Sekarang Hidup Dengan Damai. Yang Kurang Hanya Tinggal Dirimu Untuk Menjadi Kaisar Dan Kau Harus Mengetahui Siapa Saja Yang Mendukungmu Dengan Rencana Ini."
Pdf By Kang Zusi Sima Zhao Berkata, "Ini Telah Menjadi Pikiranku Untuk Waktu Yang Lama. Kau Dapat Menjadi Utusanku Menuju Timur Untuk Mengetahui Bagaimana Tanggapan Mereka. Kau Dapat Berpura-Pura Menjadi Utusanku Berterima Kasih Kepada Pasukan Kita Disana Yang Telah Memenangkan Perang. Ini Akan Menjadi Alasan Yang Bagus."
Segera Jia Chong Pergi Menuju Selatan Sungai Huai Dimaan Disana Dia Bertemu Dengan Zhuge Dan.
Zhuge Dan Ini Berasal Dari Nan Yang Dan Merupakan Sepupu Dari Zhuge Liang. Zhuge Dan Pergi Ke Wei Untuk Mencari Pekerjaan Tetapi Hanya Mendapatkan Jabatan Kecil Ketika Zhuge Liang Masih Menjadi Perdana Menteri Di Shu. Setelah Kematian Zhuge Liang, Karir Zhuge Dan Meningkat Dengan Tajam. Dia Sekarang Menjadi Bangsawan Gao Ping Dan Juga Komandan Seluruh Pasukan Timur.
Jia Chong Bertemu Dengan Zhuge Dan Dan Meminta Dia Untuk Mengatakan Pada Pasukannya Bahwa Perdana Menteri Mengucapkan Terima Kasih Pada Mereka. Akhirnya Perjamuan Besar Diadakan, Dan Ketika Jia Chong Dan Zhuge Dan Sudah Terlena Oleh Arak Maka Jia Chong Mulai Bertanya Mengenai Pandangan Zhuge Dan.
Jia Chong Berkata, "Belakangan Ini Di Luo Yang Banyak Yang Menceritakan Tentang Kelemahan Kaisar Dan Ketidak-Mampuannya Memimpin. Sekarang Jendral Sima Zhao Datang Dari Keluarga Yang Terpandang Dan Telah Megabdi Lama Sekali Kepda Wei. Jasa-Jasanya Dan Kebajikannya Telah Setinggi Langit Dan Dia Adalah Orang Yang Tepat Untuk Memimpin Wei. Bagaimana Menurut Pendapatmu ?"
Tetapi Zhuge Dan Menolak Pandangan Itu Dan Sebaliknya Dia Berkata, "Kau Anak Jia Kui Komandan Yu Zhou Dan Keluargamu Telah Menerima Banyak Kebaikan Dari Wei. Berani Sekalu Kau Membicarakan Pemberontakan !!!"
Jia Chong Berkata, "Aku Hanya Mengatakan Apa Yang Orang-Orang Lain Katakan."
Zhuge Dan Berkata, "Jika Negara Sedang Dalam Kesulitan Maka Kita Seharusnya Membantunya Dan Menegakan Pondasi Negara Walaupun Artinya Kita Harus Mati !!!"
Jia Chong Tidak Berkata Apa-Apa Lagi Dan Dia Segera Kembali Untuk Bertemu Dengan Sima Zhao.
"Bedebah Itu !!!" Kata Sima Zhao Dengan Marahnya.
"Zhuge Dan Ini Sangat Populer Diselatan Dan Jika Dia Didiamkan Terlalu Lama Maka Akan Menjadi Masalah Nanitnya Buat Kita."
Sima Zhao Akhirnya Mulai Mengambil Beberapa Langkah. Dia Menulis Surat Pada Yue Chen, Pelindung Kekaisaran Wilayah Yang Zhou Dan Mengirim Utusan Pada Zhuge Dan Untuk Membuatnya Sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Hal Ini Artinya Zhuge Dan Harus Datang Ke Ibu Kota.
Tetapi Zhuge Dan Telah Tahu Bahwa Hal Ini Adalah Jebakan Dan Dia Kemudian Menginterogasi Utusan Itu Yang Mengatakan Padanya Bahwa Yue Chen Mengetahui Semua Permasalahan Ini.
"Bagaimana Dia Bisa Tahu ?"
"Jendral Sima Zhao Mengirimkan Surat Pribadi Kepadanya."
Utusan Itu Akhirnya Dihukum Mati. Kemudian Zhuge Dan Berkata Pada Orang-Orang Kepercayaannya Dan Meminta Mereka Membawa Pasukannya Mengikutinya Ke Yang Zhou. Ketika Sampai Ditempat Itu Dia Melihat Bahwa Gerbang Kota Ditutup Dan Ketika Dia Memanggil Untuk Dibukakan Tidak Ada Yang Menjawab.
"Berani Sekali Yue Chen Memperlakukanku Seperti Ini ?" Kata Zhuge Dan.
Pdf By Kang Zusi Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Membuka Paksa Gerbang Itu. 10 Jendral Nya Turun Dari Kuda Dan Bersama 100 Praurit Lainnya Berusaha Untuk Menyebrangi Parit-Parit Dan Menaiki Tembok Benteng Itu.
Mereka Berhasil Membunuh Siapa Saja Yang Menghalanginya Dan Membukakan Gerbang Kota Bagi Zhuge Dan. Pasukan Zhuge Dan Yang Lainya Akhirnya Masuk Kdalam Kota Dan Membakar Rumah-Rumah Disana Dalam Perjalanannya Menuju Kediaman Yue Chen.
Yue Chen Bersembunyi Diatas Menara Jagam Tetapi Zhuge Dan Menerobos Masuk Tempat Itu Dan Setelah Bertemu Yue Chen Dia Berkata, "Ayahmu, Yue Jing Menikmati Kebaikan Wei Tetapi Kau Membayar Kebaikan Itu Dengan Membantu Pemeberontak Sima Zhao !"
Sebelum Yue Chen Dapat Berkata Apa-Apa, Zhuge Dan Langsung Membunuhnya. Kemudian Dia Mengirim Surat Ke Luo Yan Yng Menjelaskan Secara Detail Kesalahan2 Sima Yi Dan Dia Mempersiapkan Pasukanya Untuk Bertempur. Dia Mengumpulkan Seluruh Pasukan Dan Seluru Milisi Didaerah Selatan Wei Sehingga Berjumlah 100.000 Prajurit Serta 40.000 Lagi Dari Pasukan Yue Chen Yang Sudah Dibunuhnya. Dia Jg Mengirim Penasehatnya, Wu Gang Menuju Wu Untuk Meminta Bantuan Dan Mengirimkan Zhuge Jing Sebagai Jaminannya Atas Niat Baiknya.
Pada Saat Ini Sun Jun Telah Meninggal Dan Adiknya Sun Chen Menjadi Perdana Menteri Di Wu. Sun Chen Adalah Orang Yang Sangat Kejam Dan Emosional, Dia Telah Membunuh Banyak Pejabat Dalam Jalannya Mendapatkan Kekuasaan. Beberapa Diantara Pejabat Yang Dibunuhnya Adalah Jenddral Teng Yin, Jendral Lu Ju Dan Menteri Wang Jun. Kaisar Wu, Sun Liang Yang Walaupun Sangat Pandai Tetapi Sekarang Tidak Berdaya Dalam Cengkaraman Kekuasaan Sun Chen.
Utusan Zhuge Dan, Wu Gang Membawa Zhuge Jing Kekediaman Sun Chen Di Shi Dou, Disana Dia Ditanyakan Maksud Kedatangannya.
Wu Gang Menjelaskan, "Zhuge Dan Adalah Sepupu Dari Zhuge Liang. Zhuge Dan Telah Lama Berada Di Wei Dan Melihat Sima Zhao Ingin Memberontak Dan Menekan Rakyat. Dia Ingin Menghukum Sima Zhao Tetapi Pasukannya Tidak Cukup Kuat Dan Dia Memohon Bantuan Dari Wu. Untuk Menunjukan Kesungguhannya Dia Mengirimkan Anaknya Zhuge Jing Sebagai Tanda Niatan Baik Ini."
Permintaan Wu Gang Akhirnya Dipenuhi Dan Sun Chen Mengirim 70.000 Prajurit Wu Dibawah Pimpinan Quan Yi Dan Quan Duan Sebagai Komandan Serta Yu Quan, Tang Zi Dan Zhu Yi Sebagai Jendral Pembantu Komandan. Dia Juga Menunjuk Wen Qin Sebagai Penasehat Militer Untuk Ekspedisi Ini. Mereka Bergerak Melalui 3 Arah Untuk Menyerang Wei.
Wu Gang Kembali Ke Shou Chun Untuk Melaporkan Keberhasilannya. Zhuge Dan Berpikir Bahwa Semuanya Akan Baik-Baik Saja Dan Dia Mempersiapkan Pasukannya Untuk Perang Kali Ini.
Sementara Itu Di Luo Yang, Surat Dari Zhuge Dan Membuat Sima Zhao Marah, Dia Berharap Untuk Dapat Segera Mengirimkan Pasukannya Sebagai Pembalasan Dendam, Tetapi Jia Chong Meminta Tuannya Bersabar Dan Bertindak Hati-Hati.
"Tuanku, Kau Baru Saja Mendapatkan Kekuasaanmu Dari Kakakmu. Dan Orang-Orang Masih Belum Cukup Untuk Dapat Melihat Kebajikanmu. Jika Kau Meninggalkan Ibukota Dan Ada Pemberontakan Lagi Maka Kau Akan Kehilangan Semua Hal Ini. Lebih Baik Kau Meminta Ibu Suri Dan Kaisar Untuk Juga Turut Pergi Dalam Ekspedisi Ini, Setelah Itu Maka Kita Tidak Perlu Takut Apapun." Kata Jia Chong.
"Rencanamu Adalah Rencana Yang Baik." Kata Sima Zhao.
Sima Zhao Akhirnya Pergi Menuju Istana Dan Mengusulkan Pada Ibu Suri Dengan Berkata, "Zhuge Dan Sekarang Memberontak Dan Aku Ingin Menghukumnya. Aku Harap Kau Mau Menemaniku Dalam Ekspedisi Ini Seperti Kaisar Sebelumnya Lakukan."
Ibu Suri Ketakutan Tetapi Dia Tidak Berani Menolak Dan Keeskokan Harinya Dia Meminta Kaisar Cao Mao Untuk Ikut Juga.
Pdf By Kang Zusi Kaisar Cao Mao Berkata, "Jendral, Kau Adalah Komandan Seluruh Pasukan Dan Kau Dapat Mempergunakan Mereka Sekehendakmu. Mengapa Kau Meminta Aku Untuk Ikut Dalam Ekspedisi Ini ?"
Sima Zhao Menjawab, "Yang Mulia Salah Jika Menolaknya. Leluhur Yang Mulia Telah Melintasi Seluruh Negeri Ini Dan Berharap Dapat Menyatukan Dunia Dalam Satu Kepemimpinan. Dimana Saja Ada Lawan Yang Sebanding Maka Mereka Pasti Akan Pergi Untuk Melawannya. Yang Mulia Harus Mengikuti Contoh Itu Dan Membersihkan Seluruh Negeri Dari Para Pemberontak. Aku Harap Yang Mulia Tidak Takut."
Cao Mao Yang Takut Pada Kekuasaan Sima Zhao Akhirnya Setuju Dan Segera Titah Dikeluarkan Bagi Setiap Komandan Untuk Memobilisasi Pasukan. Akhirnya Terkumpulah Pasukan Sebanyak 2 60.000
Prajurit. Wang Ji Memimpin Pasukan Utama Didepan Sedangkan Chen Qian Menjadi Wakilnya. Shi Bao Diangkat Menjadi Inspektur Pasukan Dan Zhou Cai Menjadi Pemimpin Pasukan Pelindung Kaisar. Pasukan Besar Itu Segera Bergerak Keselatan.
Zhu Yi, Pemimpin Pasukan Wu Adalah Yang Pertama Berhadapan Dengan Pasukan Wei Dan Kedua Belah Pasukan Membentukan Formasinya. Zhu Yi Lalu Berkuda Kedepan Pasukannya Untuk Menantang Pasukan Wei. Wang Ji Menjawab Tantangan Itu Dan Hanya Dibutuhkan 3 Jurus Saja Sebelum Akhirnya Zhu Yi Mundur. Tang Zi Kemudian Maju Mengantikan Zhu Yi Tetapi Dapat Dikalahkan Juga Oleh Wang Ji.
Setelah Mengalahkan Mereka Berdua , Wang Ji Memerintahkan Pasukan Wei Untuk Menyerang Langsung.
Pasukan Wu Akhirnya Dapat Dikalahkan Dan Harus Mundur Sejauh 3 0 Li Dan Berkemah Disana. Mereka Mengirim Kabar Kekalahannya Ke Shou Chun.
Zhuge Dan Di Shou Chun Segera Memimpin Pasukannya Untuk Mengabungkan Kekuatan Dengna Wen Qin Dan Kedua Anaknya, Wen Yang Dan Wen Hu. Mereka Kemudian Bergerak Langsung Menuju Pasukan Utama Sima Zhao.
Memobilisasi Tentara, Jiang Wei Menyerang Chang Cheng.
Mendengar Ancaman Pemberontakan Ini, Sima Zhao Meminta Saran Dari 2 Pejabat Tingginya, Penasehat Pei Xiu Dan Asisten Panglima Istana Kaisar Zhong Hui.
Zhong Hui Berkata, "Pasukan Wu Membantu Musuh Kita Karena Dijanjikan Keuntungan Dan Oleh Karena Itu Kita Juga Dapat Mempengaruhi Mereka Dengan Keuntungan Yang Lebih Besar Lagi."
Sima Zhao Setuju Dengan Usulan Itu Dan Dia Mengirim Utusan Membawa Perjanjian Ke Wu. Dia Juga Mengirimkan Shi Bao Dan Zhou Cai Untuk Membawa Pasukan Dan Bersembunyi Di Dekat Shou Chun.
Seperti Yang Telah Diperintahkan Sima Zhao, Wang Ji Dan Chen Qian Menjadi Komandan Pasukan Veteran, Cheng Zu Memimpin 3 0.000 Prajurit Untuk Menantang Bertempur Sementara Chen Jun Membawa Beratus-Ratus Ribu Kereta Persediaan Untuk Mendukung Operasi Militer Kali Ini. Sebenarnya Banyak Dari Barang-Barang Ini Akan Ditinggalkan Untuk Menarik Perhatian Musuh Yang Ingin Menjarahnya Sehingga Pasukan-Pasukan Wei Dapat Menyerang Ketika Mereka Tidak Siap.
Pada Hari Itu Zhuge Dan Memimpin Pasukan Di Tengah, Sementara Zhu Yi Dan Wen Qin Memimpin Pasukan Di Kanan Dan Kiri. Setelah Formasi Pasukan Diatur, Zhuge Dan Melihat Kearah Pasukan Musuh Dan Dia Lihat Ditengah Pasukan Wei Banyak Sekali Kereta-Kereta Persediaan. Kemudian Dia Memimpin Pasukannya Untuk Menyerang, Dan Cheng Zu Seperti Yang Telah Diperintahkan Segera Mundur Dengan Meninggalkan Banyak Barang-Barang Persediaan Pasukan Wei. Pasukan Wu Dan Zhuge Dan Langsung Menjarah Barang-Barang Itu Ketika Mereka Melihatnya Sehinngga Mereka Melupakan Bahwa Mereka Sedang Bertempur.
Sementara Hal Itu Sedang Berlangsung, Tiba-Tiba Terdengar Suara Ledakan Dan Dari Kiri Serta Kanan Muncul Shi Bao Dan Zhou Cai Menyerang Pasukan Wu Dan Zhuge Dan Yang Sedang Asik Menjarah.
Zhuge Dan Berusaha Untuk Keluar Dari Kepungan Tetapi Pasukan Lain Dibawah Wang Ji Dan Chen Qian Tiba Dan Pasukannya Mengalami Korban Yang Besar. Kemudian Datanglah Sima Zhao Dan Pasuakan Utamanya, Dan Zhuge Dan Akhirnya Terpaksa Mundur Ke Shou Chun Dimana Dia Segera Menutup Pdf By Kang Zusi
Gerbang Kota Dan Mempersiapkan Pertahanan. Pasukan Wei Langsung Memutari Kota Itu Dan Mengepungnya, Sementara Pasukan Wu Mundur Ke Kemah Mereka Di An Feng. Pasukan Kaisar Pada Saat Itu Berkemah Di Xiang Cheng.
Kemudan Zhong Hui Berkata, "Zhuge Dan Telah Dikalahkan Tetapi Kota Dimana Dia Bertahan Sekarang Sangat Sulit Ditaklukkan. Kota Itu Memiliki Persediaan Yang Cukup, Pasukan Wu Juga Tidak Terlalu Jauh Dari Tempat Ini Dan Dapat Memberikan Bantuan Jika Kita Menyerang Kota Itu. Pasukan Kita Telah Mengepung Seluruh Kota Yang Berarti Pasukan Musuh Didalam Kota Akan Bertahan Untuk Waktu Yang Sangat Lama Atau Mereka Akan Menyerang Keluar Mati-Matian Untuk Menembus Pengepungan Ini. Jika Mereka Menyerang Maka Pasukan Wu Juga Akan Menyerang Dan Ini Membuat Posisi Kita Sulit Karena Diserang Dari 2 Arah, Oleh Karena Itu Aku Usulkan Bahwa Kita Hanya Menyerang Dari 3 Sisi Saja Dan Biarkan Gerbang Selatan Terbuka Agar Pasukan Didalam Kota Dapat Melarikan Diri. Jika Mereka Melarikan Diri Kita Dapat Mengirim Pasukan Kavaleri Ringan Untuk Mengejar Mereka. Pasukan Wu Tidak Memiliki Persediaan Yang Cukup Untuk Perang Yang Panjang. Mereka Tidak Akan Menampung Seluruh Pasukan Zhuge Dan Yang Kabur Dan Kita Hanya Perlu Menjaga Mereka Saja Untuk Tidak Menyerang Ketika Kita Mengepung Kota."
"Kau Benar-Benar Zhang Liang Ku. Nasehatmu Sungguh Luar Biasa !" Kata Sima Zhao Memuji Zhong Hui.
Komandan Wang Ji Yang Mengepung Gerbang Selatan Diperintahkan Mundur.
Tetapi Di Kemah Wu Di An Feng Perdebatan Lain Sedang Terjadi.
Sun Chen Berkata Pada Jendral Zhu Yi, "Jika Kita Tidak Dapat Melewati Shou Chun Bagaimana Kita Berharap Dapat Menyerang Dataran Tengah " Sekarang Kau Harus Pergi Membawa Pasukanmu Dan Menang Karena Kekalahan Artinya Sama Dengan Mati !"
Zhu Yi Kembali Kekemahnya Dan Berbincang Dengan Yu Quan.
Yu Quan Berkata, "Gerbang Selatan Dari Shou Chun Tidak Dikepung Musuh Dan Aku Akan Memimpin Sebagian Dari Pasukanku Untuk Membantu Zhuge Dan. Kemudian Kau Menantang Pasukan Wei Bertempur Dan Kami Akan Membantumu Dari Dalam Kota Sehingga Kita Akan Menjepit Pasukan Wei Dari Kedua Sisi."
Zhu Yi Berpikir Bahwa Rencana Ini Baik Sekali Dan Quan Yi, Quan Duan Dan Wen Qin Bersedia Untuk Ikut Kedalam Kota Dan Menjalankan Rencana Ini. Pasukan Wu Akhirnya Berhasil Sampai Di Gerbang Selatan Dan Masuk Kedalam Kota.
Ketika Hali Ini Dilaporkan Pada Sima Zhao, Dia Berkata, "Ini Adalah Rencana Musuh Untuk Menyerang Kita Dari 2 Arah."
Akhrinya Dia Memanggil Wang Ji Dan Chen Qian Serta Memberitahukan Pada Mereka Untuk Membawa 5.000 Prajurit Masing-Masing Dan Bersembunyi Dijalan Utama Yang Akan Dilewati Pasukan Zhu Yi.
Mereka Diperintahkan Untuk Menyerang Pasukan Belakang Zhu Yi Untuk Membuat Kekacauan.
Zhu Yi Membawa Pasukanya Menuju Kota Shou Chun Ketika Tiba-Tiba Dia Mendengar Bunyi Pasukan Lain Tiba Dibelakangnya. Pasukan Zhu Yi Yang Terkejut Atas Serangan Ini Tidak Siap Untuk Melakukan Perlawanan Dan Akhirnya Banyak Yang Melarikan Diri, Akhirnya Zhu Yi Terpaksa Kembali Ke An Feng.
Ketika Sun Chen Mendengar Kekalahan Ini Dia Sangat Marah.
"Apa Gunanya Seorang Pemimpin Yang Selalu Saja Kalah !!!"
Dia Menghukum Zhu Yi Dengan Hukuman Mati Dan Dia Memarahi Quan Wei Anak Dari Quan Duan Dan Berkata, "Jika Kau Tidak Memukul Mundur Pasukan Wei Ini Maka Jangan Sampai Aku Melihat Mukamu Lagi Ataupun Ayahmu."
Pdf By Kang Zusi Kemudian Sun Chen Kembali Ke Ibukota Jian Ye.
Ketika Hal Ini Diketahui Diperkemahan Pasukan Wei, Zhong Hui Berkata Pada Tuannya, "Sekarang Kota Shou Chun Dapat Diserang Karena Sun Chen Telah Pergi Dan Sudah Tidak Ada Harapan Lagi Bagi Mereka Yang Terkepung Untuk Lolos."
Serangan Membabi-Buta Kemudian Dimulai. Quan Wei Berusaha Mati-Matian Untuk Membuat Jalan Menuju Kekota Shou Chun, Tetapi Dia Melihat Bahwa Shou Chun Sudah Terkepung Dengan Rapat Dan Tidak Ada Harapan Baginya Untuk Berhasil. Akhirnya Dia Pergi Dan Menyerah Pada Sima Zhao, Yang Kemudian Dia Diperlakukan Dengan Sangat Baik Dan Diberikan Pangkat Jendral.
Karena Terkesan Oleh Kebaikan Sima Zhao, Quan Wei Menulis Surat Pada Ayahnya, Quan Duan Dan Pamannya, Quan Yi Agar Mereka Mau Mengikutinya Dan Menyerah Pada Sima Zhao. Akhirnya Quan Yi Dan Quan Duan Dengan Beberapa Ribu Tentaranya Keluar Dan Menyerah Pada Wei.
Didalam Kota Zhuge Dan Sangat Sedih Mengetahui Keadaannya.
Kedua Penasehatnya, Jiang Ban Dan Jiao Yi Datang Kepadanya Dan Berkata, "Makanan Didalam Kota Telah Menipis Dan Pasukan Kita Sungguh Banyak. Hal Ini Tidak Dapat Dibiarkan Berlarut-Larut. Jendral, Kau Harus Membiarkan Pasukan Wu Keluar Dan Mencoba Bertempur Habis2an Dengan Pasukan Wei."
Zhuge Dan Kemudian Marah Pada Mereka.
"Kenapa Kalian Menyarakan Padaku Untk Menyeranga Padahal Aku Sedang Berpikir Untuk Mempertahankan Kota Ini Sampai Titik Darah Penghabisan " Jika Kalian Menyarankan Hal Itu Lagi Maka Kalian Akan Mati Sebagai Pengkhianat !"
Kedua Penasehat Itu Pergi Dan Diluar Mereka Saling Berkata Satu Dengan Yang Lainnya, "Dia Telah Kalah
! Kita Tidak Dapat Melakukan Yang Lainnya Kecuali Menyerah Jika Kita Tidak Mau Mati."
Malam Itu Jiang Ban Dan Jiao Yi Kabur Melalui Tembok Kota Dan Menyerah, Kedua Nya Diberikan Jabatan Oleh Sima Zhao.
Banyak Prajurit Didalam Kota Memilih Unutk Mencoba Menyerang Keluar Tetapi Tidak Ada Yang Berani Mengatakan Hal Itu Dihadapan Zhuge Dan.
Sementara Itu Zhuge Dan Melihat Bahwa Pasukan Wei Membangun Tembok Tinggi Untuk Mengantisipasi Banjir Musiman Dari Sungai Huai. Banjir Ini Adalah Harapan Zhuge Dan Satu-Satunya Yang Memerintahkan Pasukannya Untuk Mencoba Menghancurkan Tembok Yang Sedang Dibangun Pasukan Wei Itu. Tetapi Kenyataannya Musim Gugur Kali Itu Sangat Kering Dan Sungai Tidak Meluap.
Sementara Itu Juga Didalam Kota, Pasukan Zhuge Dan Sudah Kehabisan Bahan Makanan Dan Segera Bahaya Kelaparan Sudah Terlihat Didepan Muka. Wen Qin Dan Anak-Anaknya Berusaha Menjaga Disiplin Pasukan, Tetapi Mereka Juga Melihat Satu Demi Satu Prajurit Berjatuhan Karena Tidak Cukup Makanan.
Wen Qin Kemudian Menghadap Zhuge Dan Untuk Mengajukan Sebuah Rencana. Dia Berkata, "Pasukan Wu Harus Dikirim Keluar Untuk Menghemat Makanan."
Sarannya Itu Membuat Zhuge Dan Sangat Marah.
"Apakah Kamu Mau Membunuhku Dengan Memintaku Mengirim Pasukan Wu Untuk Pergi ?"
Wen Qin Akhirnya Dihukum Mati. Kedua Anaknya, Wen Yang Dan Wen Hu Sangat Marah. Mereka Kemudian Membunuh Siapa Saja Yang Ditemuinya Sampai Ke Gerbang Kota, Kemudian Mereka Keluar Dari Kota Dan Menyerah Pada Wei.
Pdf By Kang Zusi Diperkemahan Wei, Sima Zhao Tidak Lupa Pada Apa Yang Telah Diperbuat Wen Yang Dahulu Ketika Dia Seorang Diri Menahan Seluruh Pasukan Wei. Pada Awalnya Sima Zhao Ingin Menghukum Mati Wen Yan Tetapi Zhong Hui Mengusulkan Lain.
"Yang Menentangmu Adalah Ayahnya, Wen Qin. Tetapi Dia Telah Meninggal Sekarang Dan Kedua Anaknya Datang Kepadamu Karena Ingin Membalas Dendam. Jika Kau Membunuh Mereka Yang Menyerah Maka Kau Hanya Akan Memperkuat Semangat Orang-Orang Yang Bertahan Didalam Kota."
Karena Melihat Bahwa Alasan Ini Masuk Akal Maka Sima Zhao Menerima Penyerahan Diri Kedua Nya.
Wen Yang Dan Wen Hu Dibawa Masuk Kedalam Tenda Sima Zhao Dan Disana Mereka Ditenangkan Dengan Kata-Kata Yang Manis Dan Juga Diberikan Hadiah Serta Gelar Kebangsawanan. Sima Zhao Juga Mengangkat Mereka Menjadi Jendral.
Setelah Berterima Kasih, Mereka Berdua Kemudian Berkuda Kedepan Gerbang Kota Dan Berteriak, "Kami Telah Menerima Banyak Kebaikan Dari Tuan Sima Zhao, Yang Tidak Saja Mengampuni Kesalahan Kami Tetapi Juga Memberi Banyak Hadiah. Kenapa Kalian Tidak Menyerah Saja ?"
Ketika Yang Lainnya Mendengar Hal Ini, Mereka Berkata Satu Dengan Yang Lainnnya, "Wen Yang Adalah Musuh Sima Zhao Tetapi Dia Dapat Diampuni Dan Diperlakukan Dengan Baik."
Akhirnya Pemikiran Untuk Menyerah Mulai Menyebar Diantara Mereka. Ketika Zhuge Dan Mendengar Hal Ini, Dia Sangat Kesal Dan Mengamati Siang Maupun Malam Mereka2 Yang Tampaknya Ingin Menyerah.
Dia Membunuh Banyak Orang Yang Dicurigainya Untuk Mempertahakan Otoritasnya.
Zhong Hui Mendengar Apa Yang Terjadi Didalam Kota Dan Dia Berkata Pada Sima Zhao Bahwa Saat Untuk Menyerang Kota Telah Tiba. Sima Zhao Sungguh Senang Dan Dia Memerintahkan Pasukannya Unutk Menyerang Dengan Janji2 Hadiah Yang Besar. Pasukan Wei Menyerang Kota Dengan Sangat Dahsyatnya. Komandan Gerbang Utara, Zeng Xuan Berkhianat Dan Dia Membukakan Gerbang Kota Untuk Pasukan Wei.
Ketika Zhuge Dan Mendengar Musuh Telah Masuk Kedalam Kota, Dia Memanggil Pengawalnya Dan Beruaha Untuk Melarikan Diri. Dia Mengambil Jalan Kecil Menuju Gerbang Selatan Dimaan Dia Bertemu Komandan Hu Fen Yang Menjaga Gerbang Selatan. Hu Fen Ini Juga Berkhianat Dan Dia Membunuh Zhuge Dan Serta Menahan Seluruh Pengikutnya.
Wang Ji Berusaha Masuk Dari Gerbang Barat Dimaan Disana Dia Bertemu Dengan Jendral Wu, Yu Quan.
"Kenapa Kau Tidak Menyerah ?" Tanya Wang Ji
"Dimanakah Ada Yang Mengatakan Aku Harus Menyerah Sementara Perintahku Adalah Mempertahankan Kota Ini ?" Kemudian Dia Melepaskan Helm Nya Dan Dia Berkata, "Kematian Yang Paling Diinginkan Setiap Prajurit Adalah Gugur Dimedan Perang !"
Selesai Mengatakan Itu Dia Mengambil Kedua Pedangnya Dan Dia Membunuh Siapa Saja Dengan Membabi Buta, Dia Membunuh Puluhan Prajurit Wei Dan Melukai Puluhan Lainnya Sebelum Akhirnya Dia Sendiri Tewas Karena Terlalu Banyak Kehilangan Darah Akibat Lukaduanya.
Ketika Sima Zhao Memasuki Kota Dia Memerintahkan Agar Seluruh Keluarga Zhuge Dan Dihukum Mati.
Beberapa Pengawal Zhuge Dan Ada Yang Tertangkap Hidup-Hidup Oleh Sima Zhao Dan Mereka Ditawarkan Untuk Menyerah.
Mereka Semua Menolaknya Dan Berkata, "Kami Lebih Baik Mati Mengikuti Tuan Kami Daripada Menyerah !"
Mereka Semua Digiring Keluar Kota Untuk Dipenggal, Tetapi Sima Zhao Memerintahkan Agar Mereka Dipenggal Secara Terpisah Satu Dengan Yang Lainnnya Dan Pada Saat Terakhir Sebelum Hukuman Pdf By Kang Zusi
Dilaksanakan Agar Mereka Diminta Sekali Lagi Untuk Menyerah Agar Diampuni. Tidak Ada Satupun Dari Mereka Yang Mau Menyerah Dan Mereka Semua Akhirnya Dihukum Penggal. Karena Tergerak Dengan Hal Ini Akhirnya Sima Zhao Menguburkan Mereka Semua Dengan Penuh Hormat Dan Seraya Berkata, "Jika Saja Di Wei Lebih Banyak Orang Seperti Mereka."
Selurh Pasukan Wu Yang Tersisa Akhirnya Menyerah Kepada Sima Zhao.
Kemudian Pei Xu Berkata, "Orang Tua Dan Anak-Anak Dari Prajurit-Prajurit Ini Hidup Disekitar Sungai Huai. Jika Kau Melepaskan Mereka Maka Mereka Akan Kembali Ke Rumah Mereka Masing-Masing Dan Mereka Akan Mengadakan Pemberontakan Lainnya Lagi. Cara Yang Terbaik Adalah Untuk Membunuh Mereka Semua."
Tetapi Zhong Hui Berkata,"Jangan Lakukan Hal Itu, Ketika Dimasa Lalu Orang-Orang Melakukan Perang, Kebijakan Mereka Adalah Untuk Menyatukan Seluruh Negara Dan Oleh Karena Itu Mereka Hanya Membunuh Otak Dari Pemberontakan. Akan Sangat Tidak Manusiawi Jika Kita Membunuh Mereka Semua.
Lebih Baik Biarkan Mereka Kembali Kerumahnya Masing-Masing Sebagai Bukti Kemurahan Hati Tuan Kita."
"Aku Rasa Saran Itu Baik Sekali." Kata Sima Zhao. Akhirnya Seluruh Pasukan Wu Dibebaskan Dan Diperbolehkan Kembali Kerumah Mereka Masing-Masing .
Tnag Zi Tidak Berani Kembali Ke Wu Karena Takut Akan Dihukum Mati Sun Chen, Akhirnya Dia Mengikuti Sima Zhao Dan Membelot Ke Wei.
Seluruh Daerah Di Sungai Huai Telah Tenang Sekarang Dan Sima Zhao Memutuskan Kembali Ke Ibukota.
Baru Saja Mereka Masuk Kembali Keibu Kota, Tiba-Tiba Utusan Istana Datang Tergesa-Gesa Menemui Sima Zhao, "Jiang Wei, Jendral Dari Shu Menyerang Chang Cheng Dan Mengacaukan Jalur Suplai Kita Disana !"
Dan Sima Zhao Memanggil Semua Penasehat Militernya Untuk Membicarakan Masalah Ini.
Pada Saat Ini Di Shu, Era Pemerintahan Baru Saja Berubah Dari Tahun Ke 2 0 Masa Yang Xi Menjadi Tahun Ke 1 Masa Jing Yao (Tahun 2 58 M), Kaisar Liu Chan Telah Memerintah Selama 3 6 Tahun Dan Sedang Menikmati Kehidupannya Yang Santai Di Istana. Sementara Di Han Zhong, Jiang Wei Sibuk Mengurusi Masalah Militer Dan Dia Baru Saja Memperkerjakan 2 Orang Jendral Muda Yaitu Fu Qiang Dan Jiang Shu Yang Mana Kedua Nya Sangat Disukainya. Mereka Diperintahkan Untuk Melatih Tentara Untuk Keperluan Ekspedisi Mendatang.
Kemudian Datang Berita Kepadanya, "Zhuge Dan Sedang Memberontak Untuk Mengalahkan Sima Zhao, Sun Chen Dari Wu Juga Mengirimkan Banyak Tentara Untuk Membantunya. Sima Zhao Sendiri Memimpin Pasukan Dari Wei Serta Membawa Kaisar Wei Dan Ibu Suri Kemedan Perang."
Jiang Wei Berkata, "Kesempatan Baik Akhirnya Datang !"
Akhirnya Dia Pergi Ke Cheng Du Untuk Meminta Kaisar Liu Chan Mengijinkannya Pergi Kembali Menyerang Wei.
Tetapi Menteri Qiao Zhou Mendengar Hal Ini Dan Dia Sangat Sedih Karena Masalah Dalam Negeri Shu Sungguh Kacau.
Kata Dia Kepada Jiang Wei Didalam Suratnya, "Istana Sedang Kacau, Kaisar Setiap Hari Hanya Bersenang2
Dan Bersantai Saja, Dia Seperti Anak Kecil Dan Gemar Sekali Bermain Jangkrik Dan Catur. Kaisar Memberikan Kepercayaan Kepada Kasim Utama, Huang Hao Untuk Mengatur Seluruh Kebijakan Pemerintahan. Urusan Negara Dinomor 2kan Demi Kesenangan Kaisar Semata Dan Tampaknya Kaisar Pdf By Kang Zusi
Hanya Mementingkan Hal Itu. Kau Telah Memimpin Ekspedisi Berulang Kali Dan Mengorbankan Banyak Nyawa Prajurit Kita Sehingga Keadaan Negara Kita Makin Hancur."
Qiao Zhou Kemudian Menuliskan Sebuah Puisi Yang Berjudul "Kerajaann Musuh" Yang Dia Kirimkan Kepada Jiang Wei.
Setelah Membaca Puisi Itu Jiang Wei Berkata, "Ini Hanyalah Sebuah Tulisan Dari Seorang Kutu Buku !"
Jiang Wei Kesal Membacanya Dan Dia Membuang Puisi Itu Ketanah Karena Kesalnya.
Jiang Wei Tidak Memperdulikan Protest Itu Dan Pasukan Pun Dikerahkan. Sedangkan Di Istana Kaisar Liu Chan Ketika Diberitahukan Hal Ini Bersikap Masa Bodoh Dan Mengijinkan Jiang Wei Untuk Berperang Sementara Dia Merencanakan Untuk Pergi Memancing.
Didalam Perjalanan Jiang Wei Bertanya Pada Fu Qian, "Menurutmu Dari Mana Kita Harus Memulainya ?"
Fu Qian Menjawab, "Tempat Persediaan Pasukan Wei Berada Di Chang Cheng Dan Kita Harus Merebut Dan Membakar Persediaan Mereka. Mari Kita Pergi Ke Lembah Luo Lalu Melintas Celah Shen. Setelah Merebut Chang Cheng, Kita Dapat Menuju Qin Chuan Dan Setelah Itu Menyerang Chang An."
"Apa Yang Baru Saja Kau Katakan Cocok Dengan Rencana Rahasiaku." Jawab Jiang Wei.
Akhirnya Pasukan Bergerak Kearah Bukit Luo Dan Kemudian Melintas Celah Shen.
Komandan Di Chang Cheng Adalah Sima Wang, Sepupu Dari Sima Zhao. Disana Persediaan Besar Berada Ditengah Kota Tetapi Pertahanan Kota Itu Lemah. Sehingga Ketika Sima Wang Mendengar Pasukan Shu Mendekat, Dia Dan Kedua Jendralnya, Wang Zhen Dan Li Peng Segera Membuat Kemah 15 Li Dari Tembok Kota Untuk Mencegah Pasukan Shu Mendekat.
Ketika Pasukan Musuh Tiba, Sima Wang Dan Kedua Jendralnya Membawa Pasukannya Untuk Menemui Mereka.
Jiang Wei Berdiri Didepan Pasukannya Dan Berkata, "Sima Zhao Telah Memaksa Kaisar Wei Untuk Pergi Dengannya Dalam Perang Di Selatan, Hal Ini Artinya Dia Ingin Bertindak Seperti Li Jue Dan Guo Si Sipengkhianat. Pemerintahanku Telah Memerintahkan Untuk Menghukum Hal Ini. Oleh Karena Itu Kuminta Kau Menyerah Secepatnya Karena Jika Tidak Maka Kau Dan Seluruh Keluargamu Akan Kuhukum Mati !"
Sima Wang Berkata, "Kau Dan Pasukanmu Apakah Tidak Tahu Diri !! Kau Telah Berulang Kali Menyerang Negeri Yang Lebih Kuat. Jika Kau Tidak Segera Mundur Maka Akan Kupastikan Tidak Ada Satu Orangpun Yang Kembali Ke Shu !!"
Setelah Kata-Kata Ini Jendral Wang Zheng Keluar Dari Barisan, Tombaknya Bersiap Untuk Menyerang.
Dari Pasukan Shu, Fu Qian Maju Untuk Menjawab Tantang Ini Dan Kedua Jendral Tersebut Bertempur.
Setelah Beberapa Jurus, Fu Qian Berpura-Pura Kalah. Wang Zhen Melihat Kesempatan Ini Berusaha Untuk Menghabisi Lawannya Secepat Mungkin, Dia Menusukan Tombaknya Langsung Kedaeah Jantung, Fu Qian Berhasil Menghindari Serangan Ini, Dia Menarik Jatuh Wang Zhen Dan Menyeretnya Kearah Pasukannya.
Melihat Kawannya Terjatuh, Li Peng Segera Majui Untuk Membantu. Fu Qian Melihat Hal Ini Sengaja Mempelambat Kudanya Sehingga Li Peng Seolah-Olah Akan Dapat Mengejarnya. Ketika Li Peng Telah Cukup Dekat, Fu Qian Melepaskan Wang Zhen Sehingga Mengejutkan Li Peng Dan Mengambil Pedangnya Untuk Menebas Li Peng Tepat Diwajahnya. Tebasannya Membuat Satu Mata Li Peng Keluar Dari Wajahnya Dan Akhirnya Li Peng Terjatuh Dan Meninggal. Wang Zhen Yang Berusaha Melarikan Diri Dipanah Oleh Pasukan Shu Dan Akhirnya Tewas Juga. Melihat Kedua Pemimpinnya Telah Tewas, Pasukan Wei Kembali Ke Kota Dan Menutup Kota Itu Rapat2.
Jiang Wei Memerintahkan Pasukannya Untuk Beristirahat Malam Itu Dan Menyerang Kota Chang Cheng Esok Harinya.
Pdf By Kang Zusi Keesokan Paginya, Serangan Dimulai. Pasukan Shu Menyerang Kota Dengan Sangat Bersemangatnya, Panah-Panah Shu Menghujani Kota Itu Tanpa Henti, Pasukan Shu Juga Terlihat Berusaha Untuk Menaikit Tembok Kota Dan Menjebol Gerbang Kota. Pada Malam Harinya Pasukan Shu Memanahi Kota Itu Dengan Panah Api Sehingga Asap Tebal Membumbung Tinggi Kelangit Dan Langit Berwarna Kemerah-Merahan Akibat Kebakaran Besar Ini.
Ketika Kota Tampaknya Akan Jatuh Ketangan Musuh, Pasukan Bertahan Didalam Kota Seperti Berteriak-Teriak Dan Berdoa Serta Ada Yang Menangis Dan Semuanya Terdengar Hingga Kejauhan. Tetapi Tiba-Tiba Ada Bunyi Genderang Perang Yang Mengalihkan Perhatian Pasukan Shu Dari Pengepungan Kota Itu Dan Mereka Semua Melihat Ada Pasukan Wei Dengan Panji-Panji Perang Lengkap Dan Berbaris Dengan Disiplin Menuju Kearah Mereka. Jiang Wei Segera Mengumpulkan Pasukannya Untuk Menghadapi Pasukan Wei Yang Baru Tiba Ini.
Kemudian Jiang Wei Melihat Seorang Pemimpin Muda Berkuda Didepan Pasukan Wei Dengan Tombaknya Siap Untuk Bertempur. Dia Berusia Sekitar 2 0-An Tahun, Wajahnya Sangat Halus Seperi Bedak Dan Bibirnya Tampak Merah Menandakan Semangat Hidup Yang Luar Biasa.
"Apakah Kau Mengenali Jendral Deng Ai ?" Tanya Orang Itu.
"Oh, Jadi Rupanya Kau Yang Bernama Deng Ai !" Jawab Jiang Wei.
Segera Setelah Itu Jiang Wei Membawa Tombaknya Untuk Melawan Deng Ai. Setelah 100 Jurus Tampaknya Tidak Ada Satupun Yang Kalah Ataupun Menang.
"Jika Begini Aku Harus Menggunaka Akal Untuk Menang." Pikir Jiang Wei.
Akhirnya Dia Berbalik Dan Melarikan Diri Kesuatu Jalan Yang Menuju Daerah Perbukitan. Pemuda Itu Mengikuti Dibelakangnya, Tiba-Tiba Jiang Wei Mengikatkan Tombaknya Dan Mengambil Busur Panahnya.
Dia Melepaskan Panahnya Ketika Deng Ai Mendekat, Tetapi Deng Ai Melihatnya Dan Dengan Segera Dapat Menghindarinya.
Tak Beberapa Lama Kemudian Jiang Wei Melihat Bahwa Deng Ai Telah Mendekat Dan Tombaknya Telah Berusaha Untuk Menusuknya. Tetapi Ketika Deng Ai Mencoba Menusuknya Dari Samping, Jiang Wei Berhasil Menghindar Dan Memegang Tombak Deng Ai. Karena Tombaknya Telah Direbut Jiang Wei Maka Deng Ai Kembali Kedalam Pasukannya.
"Sungguh Sayang ! Sungguh Amat Disayangkan !" Kata-Kata Jiang Wei Dia Mengikuti Jendral Muda Tadi Sampai Kedekat Pasukan Wei.
Tetapi Ketika Dia Mendekat, Tiba-Tiba Ada Jendral Yang Berteriak, "Jiang Wei ! Kau Bodoh, Janagan Kejar Anakku, Aku Deng Ai Berada Disini !"
Jiang Wei Sangat Terkejut, Jadi Selama Ini Dia Berduel Dengan Deng Zhong Anak Dari Deng Ai. Walaupun Dia Masih Sangat Muda Tetapi Sanggup Melawan Jiang Wei. Akhirnya Jiang Wei Mulai Merasa Tugas Berat Ada Didepannya Dan Dia Mulai Khawatir.
Akhirnya Jiang Wei Berkata, "Melihat Apa Yang Terjadi Mari Kita Berdua Sudahi Pertempuran Hari Ini Dan Baru Dilanjutkan Esok Hari."
Deng Ai Melihat Sekelilingnya Dan Merasa Bahwa Posisi Pasukannya Kurang Baik Jadi Dia Setuju Dan Berkata, "Mari Kita Mundurkan Pasukan Kita Dan Siapa Yang Mengambil Keuntungan Dan Tidak Menepati Kata-Katanya Adalah Orang Rendah."
Pdf By Kang Zusi Akhirnya Pasukan Shu Dan Wei Mundur Ketempatnya Masing-Masing . Deng Ai Membawa Pasukannya Ke Tepi Sungai Wei Dan Jiang Wei Memimpin Pasukannya Berkemah Diatas Bukit.
Deng Ai Melihat Bahwa Pasukan Shu Memiliki Keuntungan Dari Posisi, Akhirnya Dia Menulis Surat Kepada Sima Wang.
"Jendral, Kita Tidak Boleh Menyerang Keluar, Tetapi Harus Menunggu Pasukan Bantuan. Sementara Itu Pasukan Shu Akan Kehabisan Persediaan Dan Kita Akan Menyerang Dari 3 Arah Ketika Mereka Mulai Kelaparan. Aku Akan Mengirim Anakku Deng Zhong Untuk Membantu Pertahanan Kota."
Jiang Wei Mengirim Surat Ke Perkemahan Wei Untuk Menantang Bertempur. Deng Ai Menyetujuinya.
Tetapi Ketika Pagi Hari Tiba Dan Jiang Wei Sudah Mengatur Formasi Pasukannya, Dia Tidak Melihat Musuhnya Satupun.
Pada Malam Harinya, Pasukan Shu Kembali Kekemahnya Dan Jiang Wei Mengirim Surat Kepada Lawannya Itu Dengan Mengatakan Bahwa Mereka Tidak Dapat Menepati Janji.
Deng Ai Memperlakukan Utusan Jiang Wei Dengan Sangat Baik Dan Menjelaskan Kepadanya Dengan Berkata, "Aku Sangat Lelah Hari Ini, Tetapi Esok Hari Aku Pasti Akan Bertempur."
Tetapi Keesokan Harinya Pun Terjadi Hal Yang Sama, Dan Hal Ini Berlangusng Terus Menerus Selama 5
Hari. Kemudian Fu Qian Berkata Pada Jiang Wei, "Aku Pikir Pasti Ini Adalah Siasat Dari Deng Ai, Kita Harus Waspada."
"Mereka Pasti Sedang Menunggu Bala Bantuan Dan Akan Menyerang Kita Dari 3 Arah." Kata Jiang Wei,
"Tetapi Sekarang Aku Akan Mengirim Surat Ke Wu Dan Meminta Sun Chen Untuk Menyerang Wei Pada Saat Yang Sama Dengan Kita."
Pada Saat Itu Utusan Dari Cheng Du Tiba Dan Melaporkan, "Sima Zhao Telah Mengalahkan Zhuge Dan Dan Merebut Shou Chun, Zhuge Dan Dan Seluruh Keluarganya Telah Tewas, Anaknya Zhuge Jing Telah Dikirimkan Wu Kepada Kita. Banyak Dari Pasukan Wu Telah Membelot Ke Wei. Sima Zhao Telah Pergi Ke Luo Yang Dan Sekarang Sedang Membawa Pasukan Menuju Chang Cheng."
"Jadi Serangan Kita Ke Wei Ini Telah Sia-Sia !!" Kata Jiang Wei Dengan Kesalnya.
Jiang Wei Membuat Formasi Mengalahkan Deng Ai.
Karena Kahwatir Pasukan Utama Musuh Tiba, Akhirnya Jiang Wei Memutuskan Untuk Mundur Selagi Masih Bisa. Dia Mengirim Persediaan Dan Pasukan Yang Terluka Lebih Dahulu Sementara Dia Berjaga.
Mata-Mata Melaporkan Hal Ini Pada Deng Ai Yang Berkata, "Dia Pergi Karena Sudah Mengetahui Bahwa Pasukan Utama Kita Sedang Bergerak Kemari. Biarkan Dia Pergi Dan Janagan Ikuti. Jika Kita Mengejarnya Dia Pasti Telah Merencanakan Sesuatu."
Pasukan Pengintai Yang Dikirim Memantau Mundurnya Pasukan Shu Ini Melaporkan Banyaknya Kayu Kering Dan Jerami Ditempatkan Dia Lembah Luo Untuk Menjebak Musuh Dengan Strategi Api.
Para Pejabat Wei Disana Langsung Memberi Hormat Pada Deng Ai ,"Jendral, Perhitunganmu Sungguh Luar Biasa !"
Ketika Deng Ai Melaporkan Hal Ini Ke Ibu Kota, Sima Zhao Sangat Senang Dan Memberinya Jabatan Serta Hadiah.
Pdf By Kang Zusi Perdana Menteri Wu, Sun Chen, Sangat Marah Dengan Desersi Pasukannya Itu. Dia Membalas Dendam Dengan Menghukum Mati Semua Keluarga Para Prajurit Wu Yang Kabur Ke Wei. Kaisar Wu, Sun Liang, Tidak Setuju Dengan Tindakan Ini Tetapi Dia Tidak Dapat Berbuat Apa-Apa.
Kaisar Sun Liang Ini Baru Berusia 15 Tahun Dan Dia Sangat Pandai. Suatu Hari Ketika Dia Pergi Ke Taman Barat Untuk Memakan Buah Plum. Dia Memerintahkan Salah Satu Kasimnya Untuk Membawa Madu.
Setelah Dibawakan, Dia Melihat Ada Kotoran Tikus Didalamnya. Kaisar Wu Kemudian Memanggil Penjaga Gudang Persediaan Dan Menyalahkan Dia Untuk Kecerobohan Ini.
Penjaga Gudang Itu Berkata, "Kamu Sangatberhati-Hati Dalam Menjaga Barang-Barang Didalam Gudang Dan Madu Ini Tidak Mungkin Terkena Kotoran Tikus Didalam Gudang Kami."
"Apakah Ada Orang Lain Yang Meminta Madu Akhir2 Ini ?" Tanya Kaisar Wu.
"Salah Satu Kasim Pernah Memintanya Beberapa Hari Yang Lalu Tetapi Aku Tidak Mengijinkannya."
Kaisar Wu Kemudian Memanggil Kasim Yang Dimaksud Dan Berkata, "Kau Telah Merusak Madu Itu Karena Tidak Hati-Hati."
Kasim Itu Menyangkal Telah Melakuakn Hal Itu.
"Ini Sangat Mudah Untuk Diketahui. Jika Memang Kotoran Itu Telah Berada Didalam Madu Untuk Beberapa Hari Pasti Bagian Dalamnnya Telah Basah."
Kemudian Kaisar Wu Memerintahkan Mereka Untuk Mengambil Salah Satu Potong Kotoran Itu Dan Memotongnya Dan Ditemukan Bahwa Madu Tidak Mencapai Kedalam Kotoran Itu. Jadi Dapat Disimpulkan Bahwa Kotoran Itu Masuk Kedalam Madu Masih Baru. Akhirnya Kasim Itupun Mengakui Kesalahannya.
Hal Ini Menunjukan Kaisar Wu Ini Sungguh Pandai. Tetapi Walaupun Begitu, Dia Tidak Dapat Mengontrol Perdana Menterinya Yang Masih Merupakan Bagian Dari Keluarganya. Sun Chen Mengusai Seluruh Pemerintrahan Dan Seluruh Angkatan Bersenjata Sehingga Kaisar Wu Menjadi Tidak Berdaya. Ke-Empat Adik Sun Chen Semuanya Adalah Pejabat Tinggi Militer, Mereka Adalah Sun Ju, Sun En, Sun Gan, Sun Kan.
Suatu Hari Kaisar Wu Sedang Merenung Dalam Kesedihannya Dan Dia Merasa Sangat Kesal, Kemudian Dia Mulai Menangis. Salah Seorang Pejabatnya Menghampiri.
"Sun Chen Memegang Semua Kekuasaan Dan Melakukan Apa Saja Semaunya. Aku Sungguh Kesal Melihatnya. Sesuatu Harus Dilakukan Mengenai Hal Ini." Kata Kaisar Wu.
Quan Ji Berkata, "Aku Bersedia Mengorbankan Apa Saja Jika Yang Mulia Percaya Padaku Untuk Tugas Besar Ini."
"Jika Kau Dapat Mengumpulkan Pasukan Istana Dan Membantu Jendral Liu Cheng Untuk Menjaga Gerbang. Aku Akan Pergi Kesana Dan Membunuh Pengkhianat Ini. Tetapi Kau Tidak Boleh Membiarkan Siapapun Tahu Mengenai Hal Ini Karena Jika Kau Menceritakan Hal Ini Pada Ibu Mu Yang Adalah Kakak Dari Sun Chen Maka Dia Akan Menceritakannya Pada Adiknya Itu Dan Aku Akan Masuk Dalam Kesulitan Besar."
"Apakah Yang Mulia Akan Memberikan Aku Perintah Sehingga Aku Memiliki Kekuasaan Untuk Bertindak Ketika Waktunya Tiba ?" Kata Quan Ji, "Pada Saat Itu Aku Dapat Menunjukan Titah Itu Dan Menahan Para Pendukung Sun Chen."
Titah Segera Dituliskan Dan Quan Ji Kemudian Pulang Kerumahnya. Tetapi Dia Tidak Dapat Menyembunyikan Rahasia Ini Dan Dia Menceritakannya Pada Ayahnya, Quan Shang.
Pdf By Kang Zusi Ayahnya Berkata Pada Istrinya, "Sun Chen Akan Disingkirkan Dalam 3 Hari."
"Oh, Dia Memang Sepantasnya Mendapatkan Hal Itu." Kata Istrinya.
Walaupun Sepertinya Dia Setuju Tetapi Dia Mengirimkan Utusan Rahasia Untuk Memberitahukan Mengenai Hal Ini Pada Sun Chen.
Malam Itu Juga Sun Chen Memanggil Ke 4 Adiknya Dan Istana Pun Dikepung. Liu Chang Dan Quan Shang Serta Seluruh Keluarga Mereka Ditangkap.
Pagi Harinya Kaisar Wu Terganggu Dengna Keributan Yang Terjadi Di Gerbang Istana Dan Seorang Pelayannya Berkata, "Sun Chen Dan Pasukannya Telah Mengepung Istana !"


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sun Liang Tahu Bahwa Rencananya Telah Kakal. Dia Berkata Pada Permaisuri Quan, "Ayahmu Dan Kakakmu Telah Merusak Rencanaku !!"
Sun Liang Kemudian Mengambil Pedangnya Dan Bersiap Untuk Keluar, Sementara Istrinya Dan Para Pelayannya Berusaha Untuk Mencegahnya Melakukan Tindakan Nekat.
Setelah Membunuh Seluruh Keluarga Liu Cheng Dan Quan Shang, Sun Chen Mengumpulkan Seluruh Pejabat Dan Berkata Pada Mereka, "Kaisar Sangat Licik Dan Lemah, Dia Juga Bodoh Dan Tidak Pantas Untuk Memerintah. Oleh Karena Itu Dia Harus Di Turunkan Dari Singasana. Bagi Kalian Yang Menentang Usulan Ini Akan Kuanggap Sebagai Pengkhianat !"
"Kamu Akan Menuruti Kehendakmu, Jendral !!!" Kata Seluruh Pejabat Dengan Ketakutan.
Hanya Satu Orang Yang Berani Untuk Memprotesnya.
Dia Adalah Kepala Sekertariat Huan Yi, Yang Berkata, "Berani Sekali Kau Berkata Seperti Itu " Kaisar Kita Sangat Bijak Dan Pandai. Aku Tidak Akan Mendukung Tindakan Gila Ini, Aku Lebih Baik Mati Dari Pada Mendukung Kegilaan Ini !!"
Sun Chen Dengan Marahnya Mengeluarkan Pedangnya Dan Membunuh Huan Yi.
Kemudian Sun Chen Masuk Kedalam Istana Dan Berkata Pada Sun Liang, "Kau Sungguh Tidak Pantas Untuk Menjadi Kaisar, Kematianmu Adalah Harga Yang Pantas Untuk Kerusakan Yang Telah Kau Timbulkan Pada Kekaisaran Kita. Tetapi Mengingat Asal-Usul Leluhurmu Maka Kau Hanya Akan Diturun Takhtakan Dan Gelarmu Adalah Pangeran Kuai Ji. Aku Akan Memilih Seseorang Yang Lebih Pantas Untuk Memerintah."
Sekertaris Istana, Li Xong Dipeirntahkan Untuk Membawa Stempel Kekaisaran Yang Kemudian Diberikan Pada Deng Cheng. Sun Liang Meninggalkan Istana Dengna Menangis Sedih.
Sun Chen Kemudian Mengirimkan 2 Menteri, Sun Kai Dan Dong Cao Untuk Pergi Ke Hu Lin Agr Meminta Sun Xiu, Pangeran Lang Ye, Putra Ke 6 Dari Sun Quan Untuk Naik Takhta.
Sun Xiu Telah Mendapatkan Firasat Bahwa Dia Akan Mendapatkan Kehormatan Besar Ketika Didalam Mimpinya Dia Melihat Bahwa Dia Terbang Kelangit Dengan Duduk Diatas Naga. Hanya Tampaknya Naga Ini Tidak Memiliki Buntut. Dia Bangun Dengan Ketakutan Dan Keesokan Harinya Datangnya Utusan Sun Chen, Sun Kai Dan Dong Cao.
Sun Xiu Kemudian Segera Berangkat Ke Ibu Kota. Di Que, Dia Berhenti Karena Ada Seorang Pertapa Tua Yang Mengaku Bernama Gan Xiu Ingin Memberikna Ucapan Selamat.
Pdf By Kang Zusi "Yang Mulia Harus Bergerak Lebih Cepat, Karena Mungkin Hal-Hal Akan Berubah Dengna Sangat Cepat."
Kata Pertapa Tua Itu. Sun Xiu Berterima Kasih Kepada Pertapa Tua Itu.
Di Paviliun Busai Telah Menunggu Sun En Dengan Kereta Kuda Kekaisaran, Tetapi Sun Xiu Dengan Rendah Hati Menolak Untuk Menaikinya. Dia Tetap Berada Ditandu Sederhananya Sampai Memasuki Istana. Para Pejabat Telah Berbaris Ditepi Jalan Untuk Memberi Hormat Dan Dia Turun Dari Tandunya Untuk Membalas Hal Itu. Kemudian Sun Chen Maju Dan Menyertai Sun Xiu Utuk Naik Ke Aula Utama Dan Duduk Di Singasana Naga. Setelah Sun Xiu 3 Kali Menolaknya Akhirnya Dia Menerima Penunjukan Ini Dan Menerima Stempel Kekaisaran.
Ketika Setiap Pejabat Sudah Memberikan Hormatnya, Maka Sun Xiu Mengumumkan Amnesti Massal Dan Memberikan Promosi Pada Para Pejabat. Masa Pemerintahan Telah Berubah Dari Tahun Ke 2 Masa Tai Ping Menjadi Tahun Ke 1 Masa Yong An. Sun Chen Diangkat Menjadi Perdana Menteri Dan Juga Pelindung Kekaisaran Wilayah Jing Zhou Serta Sun Hao, Putra Dari Kakaknya, Dijadikan Bangsawan Wu Cheng.
Sun Chen Dengan Seluruh Saudaranya Menguasai Militer Adalah Pejabat Terkuat Di Wu. Dia Dapat Saja Menjatuhkan Dan Mengangkat Pemimpin Di Wu Sesuka Hati Dia. Sun Xiu Sangat Ketakutan Dan Selalu Merasa Gelisah Walaupun Dari Luar Tampaknya Dia Selalu Mendukung Penuh Sun Chen, Tetapi Dibelakangnya Dia Selalu Mewaspadai Sun Chen Yang Kesombongannya Itu Tidak Mengenal Batas.
Pada Musim Dingin, Sun Chen Pergi Ke Istana Untuk Mempersembahkan Sapi Dan Anggur Sebagai Hadiah Ulang Tahun. Kaisar Wu Menolaknya. Sun Chen Sangat Kesal Dan Membawa Hadiah Itu Ke Kediaman Zhang Bu Dimana Disana Mereka Berdua Makan Malam Bersama. Zhang Bu Adalah Jendral Pasukan Kiri Kekaisaran Wu.
Kemudian Sun Chen Berkata, "Ketika Aku Menurunkan Sun Liang, Banyak Orang Yang Mengatakan Lebih Baik Aku Sendiri Yang Naik Takhta. Tetapi Aku Bertindak Bijaksana Dan Menunjuk Sun Xiu Unutk Menjadi Kaisar. Sekarang Aku Menyesal Telah Melakukan Hal Itu, Kau Akan Lihat Apa Yang Aku Lakukan Padanya Nanti. "
Zhang Bu Menunjukan Simpatinya, Tetapi Keesokan Harinya Dia Secara Rahasia Memberitahukan Hal Ini Pada Kaisar Wu Dan Ketakutan Sun Xiu Semakin Meningkat Sehingga Dia Tidak Dapat Istirahat. Tak Lama Setelahnya, Sun Chen Mengirim Pasukan Besar Dibawah Komandan Meng Zong Untuk Berkemah Di Wu Chang, Sun Chen Mempersenjatai Mereka Dari Gudang Senjata Negara.
Segera Jendral Wei Miao Dan Pelindung Istana Kaisar, Shi Shuo Mengirim Pesan Pada Kaisar Wu, "Sun Chen Telah Mengerakan Pasukannya Dan Mempersenjatai Mereka. Tindakan Ini Adalah Sebuah Pemberontakkan."
Sun Xiu Sangat Terkejut Dan Dia Memanggil Zhang Bu Untuk Berkonsultasi. Zhang Bu Kemudian Berkata,
"Jendral Veteran, Ding Feng Adalah Orang Yang Mampu Dan Dapat Dipercaya Untuk Mengendalikan Keadaan Ini. Dia Harus Dimintai Nasehatnya."
Akhirnya Ding Feng Pun Dipanggil Dan Datang Keistana Menghadap Kaisar. Ding Feng Telah Menjadi Jendral Di Wu Sejak Jaman Sun Jian Berkuasa, Saat Ini Usinya Sudah Mencapai 78 Tahun.
Setelah Kaisar Wu Menjelaskan Situasinya, Ding Feng Kemudian Berkata, "Yang Mulia Tidak Perlu Khawatir, Aku Akan Mencari Cara Untuk Menyingkirkan Pengkhianat Ini !"
"Apa Yang Kau Usulkan ?"
"Ketika Sidang Musim Dingin Diadakan Dan Seluruh Pejabat Telah Hadir, Adakah Perjamuan Besar Dan Undanglah Sun Chen. Aku Akan Segera Bertindak Ketika Saat Itu Tiba."
Pdf By Kang Zusi Wei Miao Dan Shi Shuo Juga Diajak Dalam Rencanai Ni Dan Mereka Diberitahukan Apa Yang Harus Mereka Lakukan Diluar Istna, Zhang Bu Juga Membantu Untuk Mengawasi Gerak-Gerak Sun Chen.
Pada Suatu Malam, Badai Besar Menerjang Sehingga Menyebabkan Banyak Pohon Tercabut Dari Tempatnya Dan Berhamburan Tetapi Menjelang Pagi Hari Badaipun Mereda. Pada Saat Itu Utusan Kaisar Pun Tiba Membawa Undangan Perjamuan Besar Kepada Sun Chen. Mendengar Hal Ini, Sun Chen Pun Bangkit Dari Kursinya, Tetapi Ketika Dia Akan Berdiri Tiba-Tiba Dia Terjatuh Kelantai Seperti Ada Yang Mendorongnya Dari Belakang. Hal Ini Membuatnya Gelisah Dan Dia Merenungkannya Sepanjang Hari.
Ketika Dia Akan Meninggalkan Rumah, Keluarganya Meminta Dia Untuk Tidak Pergi Dan Berkata, "Badai Yang Terjadi Serta Jatuh Yang Tiba-Tiba Pagi Ini Merupakan Pertanda Buruk. Kau Lebih Baik Tidak Menghadiri Undangan Perjamuan Ini."
Tetapi Sun Chen Berkata, "Adik2ku Memegang Kekuasaan Seluruh Militer. Siapa Yang Berani Untuk Menyakitiku " Tetapi Jika Ada Sesuatu Yang Terjadi, Kalian Nyalakan Saja Tanda Api Dari Kediaman Perdana Menteri."
Akhirnya Sun Chen Duduk Diatas Tandunya Dan Diapun Berangkat. Ketikda Dia Mencapai Istana, Kaisar Wu Bangkit Dari Singasananya Dan Menyambutnya. Sun Chen Duduk Di Bangku Kehormatan Dalam Perjamuan Itu. Kemudian Perjamuan Besarpun Berlangsung Dengan Meriah.
"Di Luar Ada Api. Apa Yang Sedang Terjadi ?" Tanya Para Tamu Diperjamuan Itu.
Sun Chen Berdiri Untuk Melihat Keluar Tetapi Kaisar Wu Berkata, "Tidak Perlu Khawatir, Ada Banyak Prajurit Yang Akan Mengurus Masalah Itu."
Pada Saat Itu Zhang Bu Masuk Dengan 3 0 Prajurit Bersenjata Lengkat. Dia Segera Menuju Ruangan Perjamuan Besar Itu Dan Berteriak, "Aku Memiliki Titah Untuk Membunuh Pemberontak Sun Chen !"
Segera Sun Chen Ketakutan. Dia Langsung Bersujud Didepan Kaisar Wu Dan Membentukan Kepalanya Kelantai Serta Berkata, "Ampuni Aku ! Asingkan Saja Aku Ke Jiao Zhou. Disana Aku Akan Bertani."
"Apakah Kau Mengasingkan Korban2mu " Teng Yin, Lu Ju, Wang Chun Dan Lainnya " " Kata Kaisar Wu Dengan Marahnya.
Akhirnya Perintah Diberikan Untuk Menghukum Mati Sun Chen. Tidak Ada Satupun Dari Pejabat Yang Mengaku Setia Padanya Yang Membantunya.
Kemudian Zhang Bu Membacakan Perintah, "Sun Chen Adalah Dalang Dari Semua Masalah Ini Dan Yang Lainnya Tidak Akan Diperiksa."
Kemudian Atas Permintaan Zhang Bu, Kaisar Wu Naik Ke Menara 5 Phoenix. Zhang Bu, Wei Miao, Shi Shuo Membawa Saudara-Saudara Dari Sun Chen. Sun Xiu Pun Akhirnya Menjatuhkan Hukuman Mati Pada Mereka Semua. Setelah Ini Seluruh Keluarga Merekapun Turut Dihukum Mati, Kira-Kira Sekitar 650 Orang Menjadi Korban Hukuman Mati Ini. Tidak Cukup Dengna Hal Ini, Makam Sun Jun Pun Dirusak Dan Mayatnya Dipenggal Kepalanya.
Makam-Makam Megah Didirkan Bagi Beberpa Korban Sun Chen Seperti Zhuge Ke, Teng Yin, Lu Ju, Wang Chun Dan Lainnya. Setidaknya Hal Ini Menunjukan Kesetiaan Pasti Akan Menerima Balasannya, Serta Mereka Yang Diasingkan Atau Terpaksa Membelot Karena Takut Akan Sun Chen Diperbolehkan Kembali Dan Diampuni Segala Kesalahannya. Mereka Yang Membatu Kaisar Wu Untuk Menghancurkan Sun Chen Mendapatkan Imbalan Besar. Setelah Ini Semua Wu Kembali Damai.
Berita Mengenai Revolusi Ini Terdengar Sampai Ke Cheng Du Dan Kaisar Liu Chan Mengirim Utusan Ke Wu Untuk Mengucapkan Selamat. Sebagai Balasannya Wu Mengirimkan Xue Xu Sebagai Utusan Untuk Berterima Kasih.
Pdf By Kang Zusi Ketika Xue Xu Kembali Dari Shu, Kaisar Wu Menanyakan Kepadanya Mengenai Keadaan Shu. Xue Xu Menjawab, "Seluruh Urasan Pemerintahan Berada Ditangan Seorang Kasim Bernama Huang Hao Dan Seluruh Pejabat Menganggapnya Sebagai Ayah. Di Istana, Kebenaran Tidak Pernah Didengar Dan Seluruh Pejabat Saling Menjilat Dan Menjatuhkan. Kaisar Liu Sehari-Harinya Hanya Suka Bermain Dengan Jangkrik Atau Pergi Memancing Didanau, Malam Harinya Mendengarkan Musik Dan Membaca Puisi. Di Daerah2
Pedesaan, Rakyat Tampat Sangat Letih Dan Kelaparan. Di Kota-Kotanya Kejahatan Terjadi Dimana-Mana, Rakyat Hidup Dalam Ketakutan. Seluruh Negeri Seperti Tampak Berada Diujung Kehancuran. Pepatah Mengatakan, Burung-Burungpun Tidak Tahu Bangunan Mana Yang Akan Terbakar Berikutnya."
Sambil Menghela Napas Panjang Kaisar Wu Berkata, "Hmm......Jika Saja Guru Kong Ming Masih Hidup Maka Aku Yakin Shu Akan Sungguh Berbeda Keadaannya !". Setelah Selesai Mengatakan Hal Itu, Sun Xiu Menarik Napas Lagi Dan Menatap Langit Kala Matahari Terbenam.
Kemudian Surat Disiapkan Dan Mengatakan Bahwa Tidak Diragukan Lagi, Sima Zhao Akan Memberontak Di Wei Dan Ketika Saat Itu Tiba, Wu Dan Shu Akan Bersama-Sama Menyerang. Oleh Karena Itu Shu Dan Wu Harus Bersiap-Siap.
Ketika Surat Itu Tibam Jiang Wei Segera Meminta Ijin Untuk Melakukan Ekspedisi Lagi. Persetujuan Diberikan Dan Pasukan Besar Bergerak Dari Han Zhong Pada Musim Dingin Di Tahun Ke 1 Masa Jing Yao (Tahun 2 58 M). Liao Hua Dan Zhang Yi Ditunjuk Sebagai Pemimpin Pasukan Didepan, Wang Han Dan Jiang Bin Sebagai Komandan Pasikan Kiri. Jiang Shu Dan Fu Qian Sebagai Pemimpin Pasukan Kanan, Sementara Jiang Wei Dan Xiahou Ba Memimpin Pasukan Utama.
Jiang Wei Bertanya Pada Xiahou Ba Manakah Yang Harus Dijadikan Target Pertama. Xiahou Ba Kemudian Menjawab ,"Tidak Ada Tempat Yang Baik Untuk Bertempur Selain Qi Shan. Tempat Ini Telah Berkali-Kali Dibuktikan Oleh Perdana Menteri Kita Yang Lalu Dapat Membawa Kemenangan Bagi Pasukan Kita Dan Juga Daerah Ini Memiliki Rute Jalan Mundur Yang Baik."
Akhirya Dengan Segera Pasukan Shu Bergerak Kesana Dan Mereka Membuat 3 Perkemahan Didepan Lembah. Pada Saat Ini Deng Ai Memiliki Perkemahan Latihan Tentara Di Qishan Yang Sedang Melatih Pasukan Dari Long You.
Pasukan Pengintai Melaporkan Padanya, "Pasukan Shu Telah Membangun 3 Perkemahan Di Lembah Ini."
Deng Ai Segera Naik Keatas Bukit Untuk Melihat Keadaan. Dia Tampaknya Cukup Senang Melihat Keadaan Kemah Musuh.
"Mereka Telah Melakukan Apa Yang Telah Aku Prediksikan." Kata Deng Ai.
Deng Ai Kemudian Meninjau Dengna Sungguh-Sungguh Mengenai Keadaan Topografi Daerah Itu Sehingga Dia Tidak Menganggu Persiapan Pasukan Shu Ketika Mendirikan Perkemahannya. Dia Juga Telah Menggali Terowongan Bawah Tanah Menuju Tempat Dimana Pasukan Shu Sekarang Berada. Terowongan Itu Berakhir Tepat Dibawah Pasukan Kiri Dari Pasukan Shu Yang Dipimpin Oleh Wang Han Dan Jiang Bin.
Deng Ai Kemudian Memanggil Anaknya Deng Zhong Dan Shi Zhuan Serta Mengirim Mereka Dengan 10.000 Prajurit Masing-Masing Agar Menyerang Perkemahan Pasukan Kiri Shu. Kemudian Dia Mengirim Zheng Lun Berserta 500 Prajurit Untuk Masuk Keperkemahan Shu Melalui Terowongan Bawah Tanah Itu.
Karena Perkemahan Tentara Shu Belum Diperkuat Dengan Pertahanan2 Yang Memadai, Wang Han Dan Jiang Bin Memerintahkan Prajurit Untuk Selalu Waspada Dan Meminta Agar Prajurit Tidak Melepaskan Baju Perangnya Ataupun Senjatanya Dari Sisnya Kalau2 Ada Serangan Mendadak Dari Musuh. Malam Harinya Tibax Pasukan Wei Tiba Dan Menyerang, Alarm Pun Dibunyikan Dan Pasukan Shu Langsung Sigap Untuk Menghadapi Serangan Ini. Tetapi Ketika Wang Han Dan Jiang Bin Akan Keluar Menghadapi Pasukan Musuh, Tiba-Tiba Pasukan Zheng Lun Berada Didalam Perkemahan Dan Menyerang Dari Belakang Sehingga Menimbulkan Kekacauan Dan Kepanikan. Karena Tidak Mengetahui Jumlah Musuhnya, Pdf By Kang Zusi
Wang Han Dan Jiang Bin Merasa Bahwa Posisi Mereka Sudah Tidak Dapat Dipertahankan Dan Akhirnya Melarikan Diri.
Ketika Jiang Wei Melihat Bahwa Perkemahan Kirinay Telah Diserah, Dia Lalu Naik Keatas Kudanya Dan Mempersiapkan Pasukannya.
"Tidak Ada Yang Boleh Mundur, Jika Ada Yang Mundur Langsung Dihukum Mati Ditempat !" Teriak Jiang Wei, "Bersiaplah, Ketika Musuh Mendekat Langsung Tembakan Panah !"
Perkemahan Di Kanan Diperintahkan Untuk Bersiaga. Pertahanan Yang Digalang Jiang Wei Terbukti Efektif, Berulang Kali Pasukan Wei Mencoba Maju Tetapi Selalu Berhasil Dipukul Mundur. Setelah Pagi Menjelang, Perkemahan Shu Masih Bertahan Dan Pasukan Wei Terpaksa Mundur Karena Banyak Yang Terluka.
"Jiang Wei Benar-Benar Murid Zhuge Liang !! Aku Terlalu Meremehkannya. Pasukannya Berdiri Tegap Sepanjang Malam Mempertahankan Perkemahannya Tanpa Sekalipun Mundur Dan Pemimpin-Pemimpin Pasukannya Dapat Melewati Serangan Itu Dengan Cukup Tenang. Dia Benar-Benar Seorang Yang Mampu Memimpin Pasukan !" Kata Deng Ai Yang Kagum Melihat Persiapan Jiang Wei Dalam Menghadang Pasukan Wei.
Keesokan Harinya Ketika Wang Han Dan Jiang Bin Mengakui Kesalahannya, Jiang Wei Berkata, "Ini Bukan Salah Kalian Juga Bukan Salahku, Deng Ai Telah Memantau Topografi Daerah Ini. Dia Telah Mempersiapkan Rencana Ini Dengan Matang Kalau2 Kita Menyerangnya Melalui Qi Shan. Benar-Benar Seorang Ahli Strategi Yang Handal !"
Akibatnya Tidak Ada Hukuman Yang Diberikan Pada Kedua Jendral Shu Tersebut. Jiang Wei Kemudian Memperkuat Pertahanan Perkemahannya Dan Menutup Lubang2 Terowongan Bawah Tanah Dengan Mayat-Mayat Prajurit Yang Gugur.
Sebuah Tantangan Perang Diberikan Keesokan Harinya Dan Dikirimkan Kepada Deng Ai Yang Menerimanya Dengan Senang.
Keesokan Harinya Kedua Pasukan Membentuk Formasi Di Gunung Qi Shan. Pasukan Shu Membentuk Formasi "Pa Gua" Yang Dirancang Oleh Zhuge Liang. Masing-Masing Kelompok Pasukan Diberkan Nama, Langit, Bumi, Angin, Awan, Burung, Ulang, Naga Dan Harimau. Sementara Pasukan Sedang Bermanuver, Deng Ai Mengenali Formasi Ini Sebagai Formasi "8 Gerbang" Dan Menempatkan Pasukannay Untuk Mengatasi Formasi Ini.
Jiang Wei Kemudian Mengambil Tombaknya Dan Kemudia Maju Kedepan Pasukannya Serta Berkata, "Kau Telah Mencontoh Dengan Baik Formasiku, Tetapi Dapatkah Kau Membuat Variasinya ?"
"Kau Menyebut Formasi Ini Milikmu !! Apakah Kau Pikir Hanya Kau Saja Yang Mengetahui Rahasianya "
Karena Aku Telah Membuat Formasi Ini Tentu Saja Aku Tahu Variasinya."
Deng Ai Kemduian Kembali Ke Pasukannya Dan Dia Memberikan Tanda-Tanda Kepada Pasukannya.
Kemudian Formasi "8 Gerbang" Itu Berubah Menjadi Formasi "64 Gerbang". Kemudian Dia Berkuda Kembali Ke Depan.
"Bagaimana Sekarang Menurutmu Formasiku Ini ?" Tanya Deng Ai.
"Tidak Terlalu Buruk. Apakah Kau Mau Mencoba Unutk Mengepung Pasukanku Dengan Formasi Itu ?"
Tanya Jiang Wei. "Kenapa Tidak ?"
Pdf By Kang Zusi Pasukan Jiang Wei Kemudian Diperintahkan Untuk Mengambil Posisi Mengepung Pasukan Shu Sesuai Formasi "64 Gerbang". Deng Ai Berada Ditengah-Tengah Pasukannya Untuk Memberikan Instruksi.
Kemudian Pertempuranpun Terjadi, Tetapi Taktiknya Tidak Dapat Mengepung Pasukan Shu. Kemudian Jiang Wei Mengangkat Benderanya Memberi Tanda Pada Pasukannya Dan Tiba-Tiba Pasukannya Merubah Formasi Menjadi Memanjang Seperti Ular Dengan Pasukan Deng Ai Yang Sekarang Berada Ditengahnya.
Teriakan Terdengar Dari Segala Penjuru Dan Deng Ai Tidak Mengerti Apa Yang Terjadi. Jiang Wei Kemudian Memberikan Singnal Lagi Dan Pasukannya Merubah Lagi Formasinya Menjadi Formasi "Ulang Melingkar". Deng Ai Yang Makin Kebingungan Akhirnya Mulai Merasa Takut Dan Dia Melihat Bahwa Sekarang Pasukan Shu Lah Yang Mengepung Pasukan Wei Serta Dia Tidak Menemukan Jalan Untuk Kabur.
"Deng Ai, Kau Harus Menyerah Sekarang !" Teriak Pasukan Shu.
"Sungguh Karena Kesombonganku Sekarang Aku Telah Masuk Dalam Perangkap Jiang Wei !" Deng Ai Menarik Napas Menyesali Perbuatannya.
Tiba-Tiba Dari Arah Barat Laut Datang Pasukan Wei Yang Mau Membantu. Pasukan Itu Menyerang Pasukan Shu Yang Mengepung Deng Ai, Setelah Pertempuran Yang Sengit, Pasukan Itu Berhasil Membuka Jalan Keluar Untuk Pasukan Deng Ai. Pemimpin Pasukan Itu Adalah Sima Wang.
Tetapi Walaupun Deng Ai Berhasil Diselamatkan, Seluruh 9 Perkemahannya Telah Direbut Oleh Musuh Dan Dia Harus Mundur Keselatan Sungai Wei Dan Membuat Kemahnya Disana.
"Bagaimana Kau Tahu Cara Menghancurkan Formasi Jiang Wei Itu ?" Tanya Deng Ai Kepada Sima Wang.
Sima Wang Menjawab, "Ketika Aku Masih Muda, Aku Pernah Belajar Di Jing Zhou, Disana Aku Mengenal 2 Orang Guru Yang Bernama Shi Guang Yuan Dan Cui Zhou Ping. Mereka Menjelaskan Mengenai Formasi Itu Padaku. Yang Digunakan Jiang Wei Itu Disebut Formasi "Ular Melingkar" Dan Caranya Untuk Menghancurkan Formasi Itu Adalah Menyerang Kepalanya Yang Kuperhatikan Berada Diarah Barat Laut."
Deng Ai Berkata, "Walaupun Aku Telah Menpelajar Formasi2 Ini Aku Tidak Tahu Ada Modifikasi Formasi Seperti Yang Diperlihatkan Padaku Hari Ini. Tetapi Karena Kau Telah Tahu Mengenai Hal Ini, Kita Mungkin Dapat Merebut Kembali Kemah-Kemah Kita."
"Aku Khawatir Apa Yang Kupelajari Tidak Cukup Unutk Dapat Mengalahkan Jiang Wei Yang Telah Mendapatkan Ilmunya Dari Zhuge Liang." Jawab Sima Wang.
"Esok Hari, Kau Akan Bertarung Dengannya Dan Sementara Perhatiannya Tertuju Pada Mu, Aku Akan Menyerang Posisinya Di Qi Shan Dari Belakang Dan Merebut Kembali Seluruh Perkemahan Kita."
Akhirnya Pasukan Dipersiapkan Dan Menyerang Pada Esok Harinya. Deng Ai Mengirim Surat Tantangan Untuk Bertarung Formasi Pada Jiang Wei Yang Langsung Menyetujuinya.
Jiang Wei Berkata Pada Jenderal-Jenderalnya, "Didalam Kitab Rahasia Yang Diberikan Perdana Menteri Zhuge Liang, Ada 3 65 Variasi Formasi Sesuai Dengan Pergerakan Langit. Tantangan Dari Mereka Ini Sepertinya Cukup Aneh, Aku Pikir Ada Siasat Dibalik Hal Ini. Dapatkah Kalian Menduga Apa Itu ?"
Liao Hua Menjawab, "Kemungkinan Mereka Akan Menyerang Kita Dari Belakang Sementara Kau Berkonsentrasi Dalam Pertempuran Formasi Ini."
"Betul, Sesuai Dengan Perkiraanku." Jawab Jiang Wei.
Akhrnya Dia Mempersiapkan Serangan Balasan Dengan Mengirim Liao Hua Dan Zhang Yi Untuk Menunggu Dibelakang Bukit Dengan 10.000 Prajurit.
Pdf By Kang Zusi Kemudian Jiang Wei Memimpin Pasukanya Dari 9 Perkemahan Untuk Membuat Formasi. Sima Wang Kemudian Muncul Dan Kemudian Membentuk Formasinya Juga.
"Kau Telah Menantangku. Sekarang Tunjukan Formasimu Untukku Lihat." Kata Jiang Wei.
Sima Wang Kemudian Melakukannya Dan Membentuk Formasi "Pa Gua".
"Ohh...Formasi Itu Kukenal Sebagai Formasi "Segi Delapan". Tetapi Formasi Itu Biasa Saja, Tidak Ada Istimewanya, Hanya Cocok Untuk Melawan Serangan Bandit."
"Kau Juga Hanya Mencuri Taktik Orang Lain." Balas Sima Wang.
"Berapa Banyak Modifikasi Dari Taktit Ini Menurutmu ?" Tanya Jiang Wei.
"Karena Aku Yang Membuat Formasi Ini, Sewajarnya Aku Tahu Berapa Banyak Variasinya Yang Totalnya Berjumlah 81 Perubahan."
"Kalau Begitu, Cobalah Kau Tunjukan Padaku." Jawab Jiang Wei.
Sima Wang Kemudian Memerintahkan Pasukannya Untuk Merubah Formasi Dan Kemudian Dia Bertanya Pada Jiang Wei Apakah Jiang Wei Mengenali Formasi2 Ini.
"Formasiku Memiliki 3 65 Perubahan Dasar Dan Variasi Tak Terhingga. Kau Hanyalah Katak Dalam Tempurung Dan Tidak Tahu Apa-Apa Mengenai Rahasia Dari Formasi Ini."
Sima Wang Sebenarnya Mengetahui Banyaknya Variasi Ini Tetapi Dia Belum Mempelajari Selurunya.
Walaupun Begitu Dia Kemudian Dengan Berani Mengatakan, "Aku Tidak Mempercayainya, Buktikanlah !!"
"Pergi Dan Panggilah Deng Ai ! Aku Akan Menunjukan Padanya." Jawab Jiang Wei.
"Jendral Deng Ai Telah Memiliki Sebuah Rencana Dan Dia Tidak Bisa Datang Kemari."
"Oh..Begitu Rupanya ! Rencana Apa Yang Dia Punya " Apakah Rencana Yang Kau Maksudkan Adalah Untuk Menyibukanku Disini Dan Menyerangku Dari Belakang ?"
Sima Wang Terkejut Dan Dia Pun Kembali Kepasukannya. Tiba-Tiba Genderang Perang Berbunyi Dan Pasukan Jiang Wei Pun Maju Menyerang, Begitu Pula Pasukan Wei. Jiang Wei Mengangkat Panji Perang Ditangannya Dan Tiba-Tiba Pasukan Shu Muncul Dari Kedua Sisi Bukit Mengepung Pasukan Sima Wang.
Pasukan Wei Menjadi Panik Dan Akhirnya Banyak Dari Mereka Melarikan Diri.
Sementara Di Belakang, Deng Ai Menunjuk Zheng Lun Untuk Yang Pertama Menyerang Pasukan Shud Dr Belakang. Ketika Zheng Lun Sampai Di Daerah Perbukitan, Tiba-Tiba Ada Bunyi Ledakan Dan Bunyi Genderang Perang Bertabuhan. Liao Hua Keluar Dari Persembunyiannya Dan Menyerang Pasukan Wei.
Zheng Lun Yang Panik Tidak Sempat Melakukan Pertahanan Dan Akhirnya Terbunuh Oleh Liao Hua.
Deng Ai Tidak Menyangka Bahwa Musuh Telah Bersiap, Dia Segera Menarik Mundur Pasukannya. Tetapi Zhang Yi Pun Keluar Dari Persembunyiannya Dan Menyerang Dari Belakang Pasukan Deng Ai. Pasukan Wei Hancur Diserang Dari 2 Arah Dan Deng Ai Akhirnya Melarikan Diri Dengan 4 Luka Panah Paha Dan Punggungnya. Dia Berhasil Sampai Ke Sungai Wei Dan Menyebrang Dimana Dia Menemukan Sima Wang Yang Juga Baru Mundur Dari Pertempurannya Dengan Jiang Wei. Mereka Berdiskusi Bagaimana Caranya Menyelamatkan Diri.
Tetapi Sima Wang Mengusulkan Suatu "Serangan" Lain.
Pdf By Kang Zusi "Belakangan Ini Kaisar Shu Memiliki Seorang Kepercayaan Yang Bernama Kasim Huang Hao. Kasim Huang Hao Ini Diberikan Kepercayaan Untuk Menangani Seluruh Urusan Pemerintahan Dan Kaisar Liu Hanya Tahu Bersenang-Senang Dan Bermain-Main. Mari Kita Gunakan Kasim Ini Untuk Saling Memecah Belah Kepercayaan Diantara Para Jendral, Menteri Dan Kaisar Shu Sehingga Jiang Wei Dapat Dipanggil Mundur. Dengna Begitu Kita Dapat Membalaskan Kekalahan Kita."
Akhirnya Deng Ai Mengumpulkan Penasehatnya Dan Bertanya Siapakah Yang Dapat Pergi Ke Shu Untuk Mengirim Pesan Pada Kasim Huang Hao.
Dang Jun Menawarkan Dirinya. Deng Ai Mempercayakan Kepadanya Sejumlah Besar Emas Dan Barang-Barang Berharga Lainnya Dan Mengirimkannya Ke Shu Kepada Kasim Huang Hao Dengan Suatu Perjanjian Kerja Sama. Dang Jun Juga Diminta Unutk Menyebarkan Fitnah Bahwa Jiang Wei Marah Pada Kaisar Dan Berniat Untuk Membelot Ke Wei.
Akhirnya Kabar Burung Ini Tersebar Di Cheng Du Dan Banyak Orang Mempercayainya. Huang Hao Lalu Memberitahukan Hal Ini Pada Kaisar Dan Utusan Segera Dikirim Untuk Memanggil Jiang Wei Kembali Ke Ibu Kota.
Sementara Itu Jiang Wei Mencoba Setiap Hari Agar Musuh Mau Bertempur, Tetapi Usahanya Tidak Membuahkan Hasil. Jiang Wei Mulai Berpikir Bahwa Ada Rencana Jahat Yang Sedang Dipersiapkan Musuhnya. Disaat Itu Tiba-Tiba Ada Utusan Membawa Titah Kaisar. Walaupun Jiang Wei Tidak Setuju Dengan Titah Itu, Tetapi Dia Tidak Boleh Menolaknya Dan Akhirnya Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Mundur. Deng Ai Dan Sima Wang Tahu Bahwa Rencananya Berhasil Lalu Segera Mempersiapkan Pasukannya Dan Menyerang Pasukan Shu Yang Sedang Mundur Itu.
Mengorbankan Persediaan, Jiang Wei Mengalahkan Pasukan Wei.
Ketika Perintah Untuk Mundur Diberikan, Liao Hua Berkata, "Seorang Pemimpin Dimedan Pertempuran Memiliki Kebebasan Untuk Bertindak Dan Tidak Perlu Mentaati Setiap Perintah Atasannya."
Zhang Yi Berkata, "Negeri Kita Mulai Merasa Gelisah Dengan Perang Berkepanjangan Ini. Lebih Baik Kita Kembali Dengan Membawa Kemenangan Ini Untuk Menentramkan Penduduk."
"Hmm....Aku Pikir Saran Ini Bagus Juga. " Kata Jiang Wei.
Akhirnya Pasukan Shu Pun Dimundurkan Dengan Hati-Hati. Pasukan Wei Tidak Ingin Mengejar Mereka Karena Takut Akan Ada Jebakan2 Yang Disiapkan. Setelah Pasukan Shu Mundur, Pasukan Pengintai Melaporkan Banyak Pasukan Bersembunyi Didaerah Perbukitan Dan Banyak Jebakan Dipersiapkan.
Setelah Melihat Pasukan Shu Mundur Dengan Sangat Teratur, Deng Ai Menarik Napas Panjang Dan Berkata, "Jiang Wei Benar-Benar Penerus Zhuge Liang Yang Sejati...."
Deng Ai Kehilangan Semangat Unutk Mengejar Pasukan Shu Dan Dia Berkemah Di Qishan Untuk Berjaga-Jaga.
Setelah Kembali Ke Cheng Du, Jiang Wei Meminta Bertemu Dengan Kaisar Liu Chan Yang Padanya Dia Berkata, "Yang Mulia Memerintahkan Aku Kembali, Apakah Ada Hal Sangat Penting Yang Ingin Disampaikan Kepada Hamba ?"
Kaisar Liu Chan Menjawab, "Karena Kau Sudah Sangat Lama Berada Di Daerah Perbatasan, Tuan. Aku Pikir Kau Pasti Sangat Lelah. Itu Saja Alasanku."
"Yang Mulia, Hambamu Ini Telah Merebut Seluruh Perkemahan Musuh Di Qi Shan Dan Akan Mendapatkan Kemenangan Mutlak Atas Seluruh Daerah Barat Laut. Untuk Meninggalkan Kesempatan Itu Seperti Memberikan Emas Kepada Musuh. Tentunya Deng Ai Telah Menemukan Suatu Cara Mengadu Domba Yang Mulia Dengan Hamabu Ini."
Pdf By Kang Zusi Kaisar Liu Chan Lalu Terdiam Tak Tahu Harus Berkata Apa.
Jiang Wei Melanjutkan, "Aku Bersumpah Untuk Menghancurkan Pemberontak Dan Memberikan Jiwaku Untuk Negeriku Ini. Yang Mulia Harusnya Tidak Mendengarkan Lidah Para Penghasut Sehingga Menyebabkan Kegelisahan Dihati Yang Mulia."
"Aku Mempercayai Mu, Jendral. Kau Boleh Kembali Ke Han Zhong Dan Menunggu Kembali Kesempatan Baik Berikutnya Untuk Mencoba Kembali." Jawan Kaisar Liu Chan.
Jiang Wei Kemudian Meninggalkan Istana Dan Kembali Ke Han Zhong.
Sementara Itu Dang Jun Kembali Ke Qi Shan Dan Melaporkan Keberhasilannya.
Deng Ai Dan Sima Wang Bergembira Dan Berkata, "Di Shu, Bencana Tidak Akan Jauh Lagi Ketika Penguasa Dan Hamba Sudah Saling Tidak Percaya."
Mereka Kemudian Meminta Dang Jun Untuk Ke Luo Yang Dan Menceritakan Hal Ini Kepada Sima Zhao Yang Gembira Ketika Mendengar Berita Ini. Dia Pun Mulai Berpikir Untuk Menaklukan Shu.
Dalam Masalah Ini, Jia Chong, Komandan Penjaga Istana Dimintai Pendapatnya.
"Bagaimana Menurutmu Jika Kita Menyerang Shu ?"
"Hal Itu Tidak Bisa Dilakukan. Kaisar Tidak Mempercayaimu Dan Kepergianmu Kedaerah Yang Jauh Akan Menciptakan Masalah Bagimu. Tahun Lalu, Ketika Naga Emas Terlihat Di Sumur Ning Ling, Seluruh Pejabat Memberi Selamat Pada Kaisar Atas Pertanda Baik Ini Tetapi Kaisar Berkata Bahwa Ini Pertanda Buruk. Naga Memberi Simbol Kekuasaan Jika Terlihat Di Langit Dan Di Bumi, Tetapi Jika Didalam Sumur Maka Ini Pertanda Buruk. Dia Menuliskan Sebuah Puisi Yang Mengacu Pada Dirimu, Tuanku."
Puisi Itu Dibacakan Kembali Untuk Didengar Sima Zhao Yang Kesal Setelah Mendengarkannya.
"Orang Ini Sama Seperti Cao Fang Dan Jika Aku Tidak Menyingkirkannya Maka Dia Akan Menyakitiku Suatu Hari Nanti." Jawab Sima Zhao.
"Aku Akan Mengawasinya Untukmu." Kata Jia Chong.
Pada Tahun Ke 4, Masa Gan Lu Menurut Kalender Wei (Tahun 2 61 M), Pada Bulan Ke-4 Dimusim Panas, Sima Zhao Mendapatkan Kehormatan Boleh Membawa Senjata Masuk Kedalam Istana. Kaisar Wei Juga Juga Selalu Menyambut Kedatangan Sima Zhao Dengan Megahnya.
Para Pejabat Berkata,"Jasa Dari Tuan Sima Zhao Sudah Sedemikian Besarnya, Kebajikannya Sudah Mencapai Kelangit Sehingga Dia Harus Diberi Gelar "Raja Muda Jin" (Jin Gong) Dan '9 Kehormatan' "
Cao Mao Hanya Bisa Terdiam Mendengar Permintaan Para Pejabat Ini.
Sima Zhao Kemudian Dengan Tidak Senang Berkata, "Ayahku Dan Kakakku Telah Memberikan Seluruh Jiwa Dan Raga Mereka Untuk Wei Dan Sekarang Aku Masih Tidak Cukup Pantas Untuk Mendapatkan Gelar 'Raja Muda Jin' " "
"Mana Mungkin Aku Berani Untuk Tidak Melakukan Apa Yang Minta ?" Kaisar Cao Mao Sima Zhao Akhirnya Meninggalkan Istana Sambil Tersenyum Puas Dan Tertawa.
Pdf By Kang Zusi Kaisar Cao Mao Terdiam Seribu Bahasa. Dia Kemudian Kembali Keruangannya Beserta Menteri Wang Jing, Penasehat Wang Shen Dan Jendral Kavaleri,Wang Ye Dan Mereka Pergi Ke Ruangan Pribadi Kaisar Untuk Berkonsultasi. Cao Mao Sangat Sedih Disana Memikirkan Kejadian Yang Baru Saja Dialaminya.
Dia Berkata, "Tidak Diragukan Lagi Bahwa Sima Zhao Ingin Merebut Takhtaku. Semua Tahu Hal Itu.
Tetapi Aku Tidak Akan Duduk Diam Saja Menunggu Harga Diriku Di Injak-Injak. Apakah Tuan-Tuan Sekalian Tidak Ada Yang Dapat Membantuk Untuk Menyingkirkan Orang Itu ?"
"Dia Tidak Boleh Kita Bunuh." Kata Wang Jing, "Dimasa Lalu, Dinegara Lu, Raja Zhao Tidak Sanggup Menahan Popularitas Keluarga Ji Dan Dia Kemudian Melarikan Diri Sehingga Akhirnya Kehilangan Negerinya. Sima Zhao Dan Keluarganya Telah Memegang Kekuasaan Terlalu Lama Dan Memiliki Banyak Pendukung. Yang Mulia Hanya Memiliki Sedikit Pendukung Dan Posisi Yang Mulia Dalam Hal Ini Sangat Lemah. Menurut Hamba Kita Masih Harus Menunggu Dan Janagan Bertindak Gegabah."
"Jika Aku Dapat Menanggung Beban Ini Maka Tidak Ada Hal Lain Yang Tidak Dapat Aku Tanggung !
Tetapi Aku Akan Melakukan Sesuat Dan Jika Aku Mati, Maka Apa Masalahnya " " Kata Cao Mao Dengan Geramnya.
Dia Kemudian Pergi Menemui Ibu Suri.
Wang Shen, Wang Jing Dan Wang Ye Kemudian Duduk Diluar Untuk Berbicara.
"Masalah Ini Adalah Urusan Besar, Kecuali Kalau Kita Ingin Dihukum Mati Dan Seluruh Keluarga Kita Menderita, Maka Lebih Baik Kita Pergi Dan Memperingatkan Sima Zhao." Kata Wang Shen.
Saran Ini Membuat Wang Jing Marah Dan Berkata, "Kesedihan Kaisar Kita Itu Harusnya Membuat Menteriduanya Malu. Berani Sekali Kau Merencanakan Pengkhianatan ?"
Wang Jing Tidak Ingin Lagi Mendengar Hal Ini Dan Dia Pun Pergi. Kedua Orang Yang Lainnya Langsung Menuju Kediaman Perdana Menteri Untuk Menceritakan Kejadian Ini.
Segera Setelah Itu, Cao Mao Muncul Untuk Memanggil Kepala Pengawalnya, Jiao Bo Dan Memintanya Untuk Mengumpulkan Pasukan Sebanyak Mungkin. Jiao Bo Mengumpulkan Sekitar 3 00 Prajurit Dan Dengan Pasukan Kecil Ini Dia Mengawal Kaisar Cao Mao Yang Duduk Diatas Tandunya Dengan Pedang Ditangan. Mereka Kemudian Bergerak Menuju Selatan.
Wang Jing Kemudian Bersujud Didepan Tandu Cao Mao Untuk Membatalkan Niatannya Itu.
"Untuk Melawan Sima Zhao Dengan Pasukan Kecil Ini Sama Artinya Dengan Membawa Domba Memasuki Rahang Harimau. Untuk Mati Seperti Itu Adalah Pengorbanan Sia-Sia . Hamba Bukan Orang Yang Takut Mati, Tetapi Kematian Seperti Ini Adalah Sia-Sia ." Kata Wang Jing.
"Jangan Kau Halangi Aku. Aku Telah Memutuskan Untuk Melakukan Hal Ini." Jawab Kaisar Cao Mao Menuju Gerbang Naga.
Kemudian Jia Chong Terlihat. Dia Bersenjata Lengkap Dan Menaiki Seekor Kuda. Disampingnya Ada 2
Orang Jendral Yaitu Cheng Zu Dan Cheng Ji Dan Dibelakang Merka Ada Pasukan Bersenjatakan Lengkap.
Kemudian Cao Mao Mengangkap Pedangnya Dan Bertriak, "Aku Adalah Putra Langit, Siapakah Yang Berani Untuk Menghalangiku " Apakah Kau Datang Kemari Untuk Membunuhku ?"
Kemudian Jia Chong Berkata Pada Cheng Ji, "Apa Yang Telah Diajarkan Sima Zhao Padamu Selama Ini Telah Tiba Saatnya Kau Jalankan."
Pdf By Kang Zusi Cheng Ji Mengerti Maksudnya Dia Mengambil Tombaknya Lalu Berkata Pada Jia Chong, "Mati Atau Hidup
?" "Tuan Sima Zhao Berkata Bahwa Orang Itu Harus Mati." Balas Jia Chong.
Cheng Ji Kemudian Berkuda Dan Menerjang Menuju Tandu Kaisar Wei.
"Bedebah ! Berani Sekali Kau Menyerangku !!!" Teriak Kaisar Wei.
Tetapi Hal Itu Merupakan Kata-Kata Terakhir Sang Kaisar, Karena Cheng Ji Menusukan Tombaknya Tetap Di Badannya Sehingga Cao Mao Akhrinya Meninggal Dengan Mengenaskan Disamping Tandunya. Jiao Bo Yang Ingin Melawan Akhirnya Harus Tewas Juga Dan Pasukannya Tercerai Berai.
Wang Jing Yang Mengikuti Rombongan Kaisar Segera Memaki-Maki Jia Chong Dan Berkata,
"Pemberontak ! Pengkhianat ! Berani Sekali Kau Membunuh Kaisar !!!"
Jia Chong Sangat Marah Dan Akhirnya Dia Memerintahkan Pengawalnya Menangkap Wang Jing Dan Memukul Mulutnya Untuk Menghentikan Makian2 Itu.
Ketika Sima Zhao Diberitahukan Bahwa Kaisar Membawa Pasukan, Dia Segera Menuju Istana, Tetapi Ketika Sampai Kaisar Telah Mati Terbunuh. Dia Kemudian Berpura-Pura Terkejut Dan Segera Berlutut Disamping Tandu Kaisar Dan Menangis Tersedu-Sedu. Dia Juga Mengirimkan Utusan Untuk Memberitahukan Kejadian Ini Pada Seluruh Pejabat Istana.
Ketika Wali Kekaisaran, Sima Fu Melihat Jasad Kaisar, Dia Segera Bersujud Disampingnya, Dalam Tangisannya Dia Berkata, "Ini Adalah Kesalahanku Sehingga Mereka Membunuh Yang Mulia !"
Sima Fu Membawa Peti Mati Unutk Menaruk Jasad Kaisar Cao Mao Dan Kemudian Dibawa Ke Aula Barat Untuk Disemayamkan. Kemudia Sima Zhao Masuk Kedalam Aula Itu Dan Segera Memanggil Seluruh Kepala Pejabat. Mereka Semua Datang Kecuali Chen Tai. Sima Zhao Mengetahui Ketidak Hadirannya Dan Segera Memanggil Kepala Sekertariat Xun Yi,Paman Dari Chen Tai, Untuk Memanggilnya.
Chen Tai Menangis Dan Berkata. "Orang-Orang Selalu Mengatakan Bahwa Aku Dan Pamanku Sama-Sama Seorang Yang Bajik Tetapi Hari Ini Pamanku Tidak Bijak Dalam Menentukan Sikapnya."
Walaupun Begitu, Chen Tai Mematuhi Panggilan Itu Dan Dia Datang Dengan Berpakaian Duka Dan Bersujud Didepan Peti Mati Kaisar. Sima Zhao Berpura-Pura Untuk Berduka Juga.
"Bagaimana Kita Bisa Mendapat Keadilan Dalam Masalah Ini ?" Kata Sima Zhao.
Jika Jia Chong Dihukum Mati Maka Keadilan Dapat Ditegakkan." Balas Chen Tai.
Sima Zhao Terdiam Dan Berpikir Cukup Lama Sebelum Akhirnya Dia Berkata, "Bagaimana Jika Kita Kurangi Hukumannya ?"
"Aku Tidak Tahu Hukuman Apa Yang Lebih Ringan Dari Yang Seharusnya Dia Terima."
"Cheng Ji Adalah Yang Sebenarnya Melakukan Kekejian Ini. Dia Harus Dihukum Mati Dan Juga Keluarganya." Kata Sima Zhao.
Segera Cheng Ji Mulai Memaki Sima Zhao Dan Berkata, "Ini Bukan Kesalahanku, Ini Adalah Perintah Jia Chong Yang Mengatas Namakan Dirimu !"
Pdf By Kang Zusi Sima Zhao Memerintahkan Prajuritnya Untuk Memotong Lidah Cheng Ji Dan Meeka Melakukannya Dihadapan Para Pejabat. Cheng Ji Dan Cheng Zu, Kedua Nya Dihukum Mati Di Pasar Dan Seluruh Keluarga Mereka Juga Dihukum Penggal.
Wang Jing Dan Seluruh Keluarganya Dipenjarakan. Dia Berdiri Didepan Pengadilan Ketika Dia Melihat Ibunya, Wang Zhao, Dibawa Dalam Pakaian Tahanan.
Dia Segera Bersujud Dan Membenturkan Kepalanya Ketanah Serta Menangis Dan Berkata, "Anakmu Yang Tidak Berbakti Ini Telah Membawa Bencana Pada Ibunda Yang Mulia !"
Tetapi Ibunya Tertawa. "Siapa Yang Tidak Akan Mati ?"" Yang Harus Ditakuti Adalah Mati Untuk Hal Yang Salah. Siapa Yang Akan Menyesal Jika Harus Mati Karena Menjunjung Tinggi Kesetiaan ?"
Ketika Keesokan Harinya Seluruh Keluarga Itu Dibawa Ketempat Hukuman Mati, Anak Dan Ibu Saling Bertatapan. Ibunya Berkata, "Anakku, Kau Telah Membuatku Bangga !". Kedua Nya Pun Tersenyum Dan Tak Lama Berselang Kepala Dan Badan Merekapun Terpisah. Seluruh Kota Menangisi Mereka Dalam Kesedihan. Dan Di Musim Panas Itu Tiba-Tiba Salju Turun Dari Langit Sebagai Tanda Langit Menyaksikan Ketidak Adilan Yang Terjadi.
Wali Kekaisaran Sima Fu Menyarankan Agar Jasad Kaisar Cao Mao Di Makamkan Di Makan Kekaisaran Dan Sima Zhao Pun Setuju. Jia Chong Dan Yang Lainnya Menyarankan Pada Sima Zhao Untuk Mengambil Singasana Dan Menjadi Kaisar. Tetapi Sima Zhao Menolaknya.
"Sebelumnya Dimasa Lalu, Raja Wen Menguasai 2 / 3 Wilayah Zhou, Tetapi Dia Tetap Melayani Dinasti Shang Sampai Berakhir. Oleh Karena Itu Konfusiur Menyebutnya 'Kebajikan Yang Sempurna'. Kaisar Cao Cao Tidak Mau Menggantikan Han Dan Demikian Pula Aku Tidak Akan Menerima Takhta Wei."
Mereka Yang Mendengar Hal Ini Merasa Bahwa Maksud Dari Kata-Kata Tersebut Adalah Untuk Dikemudian Hari Menempatkan Anaknya, Sima Yan Diatas Takhta Kaisar. Akhirnya Merekapun Berhenti Membujuknya Untuk Bertindak.
Pada Bulak Ke 6 Di Tahun Yang Sama, Cao Huang, Raja Muda Dari Chang Dao, Diangkat Menjadi Kaisar.
Masa Pemerintahan Berubah Menjadi Masa Jing Yuan Tahun Ke 1 (Tahun 2 61). Cao Huang Adalah Putra Dari Cao Yu, Pangeran Dr Yan Dan Cucu Dari Cao-Cao.
Sima Zhao Diangkat Menjadi Perdana Menteri Dan Diberi Gelar, Raja Muda Jin. Dia Juga Menerima Banyak Hadiah Yaitu Berubah 100.000 Keping Emas Dan 10.000 Gulung Sutra. Seluruh Pejabat Juga Diberikan Promosi Dan Kehormatan.
Ketika Apa Yang Terjadi Di Wei Terdengan Sampai Di Shu, Jiang Wei Mengambil Kesempatan Ini Untuk Mengadakan Ekspedisi Lagi. Akhirnya Surat Dikirimkan Pada Wu Untuk Membantunya Dan Juga Pada Istana Cheng Du. Pasukan Disiapkan Dan Berjumlam 150.000 Prajurit. Liao Hua Dan Zhang Yi Menjadi Pemimpin Pasukan Didepan, Liao Hua Harus Bergerak Menuju Lembah Zi Wu Dan Zhang Yi Menuju Lembah Luo, Sementara Jiang Wei Mengambil Jalan Menuju Lembah Xie. Mereka Segera Bergerak Dan Menuju Qishan.
Deng Ai Masih Berada Di Gunung Qi Shan Untuk Melatih Pasukan Wei Ketika Mendengar Pasukan Shu Telah Kembali Menyerang. Dia Segera Memanggil Seluruh Bawahannya.
Dan Penasehat Wang Guan Berkata, "Aku Memiliki Sebuah Rencana, Tetapi Aku Tidak Akan Mengatakannya Secara Langsung. Aku Telah Menuliskannya Didalam Surat Ini Untuk Tuan Pertimbangkan."
Deng Ai Kemudian Mengambil Surat Itu Dan Membacanya.
Pdf By Kang Zusi "Walaupun Rencana Ini Baik, Tetapi Aku Khawatir Ini Belum Cukup Untuk Mengatasi Jiang Wei." Kata Deng Ai Setelah Selesai Membacanya.
"Aku Akan Mempertaruhkan Nyawaku Untuk Hal Itu." Kata Wang Guan.
"Karena Kau Sudah Sangat Yakin Maka Kau Boleh Mencoba Rencanamu Ini. Kau Harus Pastikan Bahwa Rencanamu Ini Berhasil."
Akhirnya 5.000 Prajurit Terlatih Diberikan Dibawah Wang Guan Dan Mereka Segera Menuju Ke Lembah Xie Dimana Disana Mereka Bertemu Dengan Pasukan Pengintai Shu.
Melihat Hal Ini, Wang Guan Berkata, "Katakan Pada Tuanmu Kami Ingin Bergabung Dengan Pasukan Shu."
Akhirnya Pasukan Pegintai Itu Memberitahukan Pada Jiang Wei Yang Berkata, "Kalian Awasi Pasukan Mereka Dan Persilahkan Pimpinan Pasukannya Untuk Menemuiku."
Wang Guan Akhirnya Datang Menemui Jiang Wei Yang Segera Berlutut Begitu Bertemu Dan Berkata," Aku Adalah Keponakan Dari Wang Jing Dan Aku Sangat Membenci Sima Zhao Atas Apa Yang Telah Dilakukannya Pada Kaisar Dan Pada Keluargaku. Aku Mohon Ijinkan Aku Dan 5.000 Prajuritku Untuk Bergabung Dengan Pasukanmu. Aku Juga Berharap Agar Dapat Dikirim Untuk Melawan Pasukan Wei Agar Dapat Membalaskan Dendam Pamanku."
Kemudian Jiang Wei Berkata,"Karena Kau Sungguh Tulus Maka Aku Akan Memberimu Kesempatan. Salah Satu Hal Yang Kita Perlukan Sekarang Adalah Beras. Banyak Sekali Beras Di Perbatasan Shu Dan Aku Harap Kau Dapat Membawanya Ke Qi Shan Jadi Aku Dapat Menempatkan Pasukanku Di Qishan Dan Merebut Kemah Deng Ai Disana."
Jawaban Ini Menyenangkan Hati Wang Guan Yang Melihat Bahwa Jiang Wei Akan Masuk Dalam Jebakannya. Akhirnya Dia Langsung Setuju.
"Tetapi Kau Tampaknya Tidak Akan Memerlukan 5.000 Prajuritmu Untuk Tugas Ini. Bawalah 3 .000 Untuk Melakukan Tugasmu Dan Biarkan 2 .000 Orang Sebagai Penunjuk Jalan Untukku."
Wang Guan Yang Berpikir Akan Mencurigakan Jika Dia Menolkanya Akhirnya Setuju Untuk Membawa 3
.000 Prajurit Dan Segera Pergi. Dan Sementara Yang 2 .000 Lainnya Ditinggalkan Didalam Pasukan Shu.
Kemudian Xiahou Ba Datang Bertemu Dengan Jiang Wei, Dia Kemudian Berkata, "Komandan, Kenapa Kau Mempercayai Cerita Wang Guan Ini " Di Wei Aku Tidak Pernah Mendengar Kalau Wang Guan Memiliki Hubungan Dengan Wang Jing. Kau Harus Waspada Dengan Hal Ini, Karena Terlalu Banyak Alasan Didalam Ceritanya."
"Aku Tahu Hal Ini. Oleh Karena Itu Aku Mengambil Sebanyak Mungkin Pasukannya. Aku Akan Melawan Siasat Ini Dengan Siasatku." Kata Jiang Wei Dengan Tersenyum.
"Bagaimana Kau Tahu Bahwa Dia Itu Memiliki Siasat ?"
"Sima Zhao Ini Sangat Ahli Dan Licik Sama Seperti Cao-Cao. Jika Dia Membunuh Seluruh Keluarga Wang Jing, Apakah Dia Akan Meninggalkan Seorang Keponakannya Dan Mengirimkannya Menjadi Jendral Untuk Menjaga Perbatasan Diluar Kontrolnya " Kau Telah Melihat Hal Ini, Begitu Pula Aku."
Akhirnya Jiang Wei Tidak Mengerahkan Pasukannya Keluar Dari Lembah Xie, Tetapi Menyiapkan Penyergapan Untuk Menunggu Gerakan Pasukan Wang Guan. Dan Benar, Dalam Waktu 10 Hari, Pasukan Itu Menangkap Utusan Yang Membawa Surat Dari Wang Guan Kepada Deng Ai Yang Isinya Menceritakan Apa Yang Terjadi. Dari Surat Itu, Jiang Wei Mempelajari Bahwa Wang Guan Berencana Untuk Membawa Pdf By Kang Zusi
Persediaan Itu Menuju Perkemahaan Wei Pada Tanggal 2 0 Nanti Dan Deng Ai Harus Mengirim Pasukan Ke Lembah Yun Shan Untuk Membantu.
Jiang Wei Menghukum Mati Pembawa Pesan Itu Dan Dia Mengirim Utusan Lain Yang Menyamar Sebagai Utusan Wang Guan Untuk Membawa Surat Yang Sama Dengan Tanggal Yang Telah Dimajukan Menjadi Tanggal 15.
Sebagai Persiapan, Jiang Wei Memerintahkan Kereta-Kereta Persediaan Barang Untuk Dikosongkan Dan Diisi Dengna Jerami Kering Dan Bahan2 Mudah Terbakar. Ke 2 .000 Prajurit Wang Guan Diperintahkan Untuk Mengawal Kereta-Kereta Itu. Kemudian Jiang Wei Dan Xiahou Ba Menyiapkan Pasukan Untuk Melakuakn Penyergapan Sementara Jiang Shu Diperintahkan Unutk Membawa Pasukan Kelembah Xie Dan Liao Hua Serta Zhang Yi Unutk Merebut Qi Shan.
Surat Itu Akhirnya Sampai Ditangan Deng Ai Yang Mempercayai Bahwa Surat Itu Adalah Asli Dikirimkan Oleh Wang Guan. Dia Menulis Balasan Dan Setuju Untuk Mengirimkan Pasukan Pada Tgl 15. Jadi Ketika Hari Itu Tibam, Deng Ai Memimpin 50.000 Prajurit Untuk Menuju Lembah Yun Shan. Dan Pasukan Pegintai Melaporkan Melihat Banyak Sekali Kereta Persediaan Bergerak Menuju Tempat Itu. Ketika Deng Ai Melihat Lebih Dekat, Dia Memperhatikan Bahwa Prajurit-Prajurit Pengawal Kereta-Kereta Itu Adalah Pasukan Wei.
Bawahannya Berkata,"Hari Sudah Akan Gelap Jendral. Cepatlah Kita Tolong Wang Guan Untuk Mengawal Kereta-Kereta Persediaan Itu Melewati Lembah !"
"Gunung Didepan Sana Sangat Berbahaya, Jika Musuh Telah Menyiapkan Pasukan Penyergap Maka Kita Akan Sulit Untuk Lolos. Kita Akan Menunggu Disini."
Tiba-Tiba 2 Prajurit Berkuda Tiba Dan Melaporkan, "Jendral Wang Guan Telah Melewati Mulut Lembah Dan Dia Sedang Dikejar Pasukan Shu. Bala Bantuan Sangat Diperlukan !"
Deng Ai Menyadari Pentingnya Permintaan Itu Segera Memberi Perintah Untuk Maju. Ketika Malampun Tiba, Saat Itu Bulan Purnama Menyinari Malam Sehingga Malam Itu Sangat Terang. Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Teriakan Dibalik Bukit Dan Deng Ai Hanya Dapat Mengira Bahwa Itu Adalah Bunyi Pertempuran Antara Wang Guan Dan Pasukan Shu Yang Mengejar.
Akhrnya Deng Ai Segera Menuju Keatas Bukit Itu. Tetapi Tiba-Tiba Dari Balik Rerumputan Dan Semak-Semak Muncul Pasukan Shu Yang Dipimpin Oleh Fu Qian.
"Deng Ai Kau Sungguh Bodoh ! Kau Baru Saja Masuk Dalam Perangkap Jendral Kami. Turunlah Dari Kudamu Dan Menyerah !"
Deng Ai Kemudian Terkejut Dan Berusaha Unutk Berbalik Dan Mundur. Tetapi Tiba-Tiba Kereta-Kereta Persediaan Itu Terbakar. Api Itu Menjadi Tanda Bagi Pasukan Shu Yang Lain Untuk Keluar Dan Menyerang.
Dia Mendengar Teriakan Dari Segala Arah Yang Berbunyi, "1.000 Keping Emas Bagi Yang Dapat Menangkap Deng Ai Dan Juga Gelar Bangsawan !!!"
Dengan Ketakutan ,Deng Ai Membuang Senjatanya Dan Melepaskan Baju Perangnya. Dia Turun Dari Kudanya Dan Berbaur Dengan Pasukan Infantrinya Yang Melarikan Diri Menuju Daerah Perbukitan. Jendral Shu Hanya Mengejar Mereka Yang Berada Diatas Kuda Dan Tidak Mengira Bahwa Deng Ai Melarikan Diri Dengan Bejalan Kaki. Akhirnya Deng Ai Pun Lolos.
Jiang Wei Mengumpulkan Pasukannya Yang Memenangkan Pertempuran Dan Pergi Untuk Menemui Wang Guan Dan Konvoinya.
Setelah Membuat Semua Persiapan, Wang Guan Akhirnya Mengetahui Bahwa Rencananya Telah Gagal.
Pdf By Kang Zusi "Siasatmu Telah Diketahui Dan Deng Ai Telah Mengalami Kekalahan !" Kata Salah Seorang Anak Buah Wang Guan.
Wang Guan Kemudian Mengirim Pasukan Pengintai Untuk Mengkonfirmasikan Kebenaran Cerita Ini.
Pasukan Pengintai Itu Kembali Dan Melaporkan Juga Bahwa Pasukan Shu Sedang Datang Menuju Kearahnya. Karena Tidak Ada Jalan Lain Maka Wang Guan Memerintahkan Pasukannya Untuk Membakar Kereta-Kereta Persediaannya Sehingga Api Besar Membumbung Keangkasa.
"Ini Saatnya Bertempur Sampai Mati !" Kata Wang Guan.
Dia Memimpin Pasukannya Kearah Barat, Tetapi Pasukan Shu Terus Mengejarnya. Jiang Wei Berpikir Wang Guan Akan Berusaha Untuk Kembali Ke Wei Tetapi Wang Guan Bergerak Menuju Han Zhong.
Karena Pasukannya Terlalu Kecil Maka Wang Guan Tidak Berani Untuk Menyerang Secara Terbuka Tetapi Dia Memerintahkan Pasukannya Untuk Membakar Jembatan, Pos-Pos Pejagaan, Dan Pos-Pos Militer Lainnya. Jiang Wei Mengirim Pasukan Melalui Jalan Pintas Secepat Mungkin Untuk Mengejar Wang Guan.


Kisah Tiga Kerajaan Sam Kok Romance Of The Three Kingdom Karya Luo Guan Zhong di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Setelah Terkepung Dari Segala Sisi Maka Wang Guan Akhirnya Melakukan Bunuh Diri Dengna Melompat Kedalam Sungai Naga Hijau Dan Akhirnya Tewas. Seluruh Pasukannya Yang Tersisa Akhirnya Terbunuh.
Walaupun Kemenangan Telah Didapat Dan Wang Guan Terbunuh, Tetapi Semua Itu Harus Dibayar Cukup Mahal. Banyak Kereta Persediaan Dan Beras Yang Musnah Serta Jalur2 Dan Pos-Pos Militer Di Han Zhong Banyak Yang Hancur. Jiang Wei Akhirnya Memimpin Pasukannya Kembali Ke Han Zhong.
Deng Ai Kemudian Kembali Ke Qi Shan. Dari Sana Dia Melaporkan Kekalahannya Pada Kaisar Wei Dan Memohon Untuk Diturunkan Jabatannya Sebagai Hukuman. Tetapi Sima Zhao Melihat Bahwa Deng Ai Telah Berjasa Besar, Sehingga Dia Tidak Menurukan Jabatannya. Dia Malah Mengirimkan Hadiah Besar Yang Oleh Deng Ai Dibagikan Kepada Keluarga Para Prajuritnya Yang Telah Meninggal. Sima Zhao Juga Mengirimkannya 50.000 Prajurit Sebagai Pasukan Tambahan Jika Shu Berani Untuk Menyerang Kembali.
Jiang Wei Saat Ini Sedang Kembali Membangung Pos-Pos Militer Dan Kereta-Kereta Persediaan Untuk Memulai Ekspedisi Lagi.
Menjadi Petani, Jiang Wei Menghindari Bencana.
Pada Musim Gugur Di Tahun Ke 5 Masa Jing Yao Menurut Kalender Shu (Tahun 2 6 2 M). Jiang Wei Seddang Sibuk Mempersiapkan Ekspedisi Berikutnya. Dia Menratakan Bukit Dan Memperbaiki Jalan-Jalan, Memobilisasi Tentara, Menimbun Persediaan, Membuat Perahu Dan Rakit2 Dan Sebagainya. Setelah Semuanya Selesai, Dia Mengirim Surat Menuju Cheng Du Untuk Meminta Ijin Agar Dapat Menyerang Wei.
Kaisar Liu Chan Tidak Langsung Setuju.
Ketika Dia Sedang Ragu-Ragu, Qiao Zhou Berdiri Dan Berkata, "Hamba Telah Mengamati Langit Dan Melihat Bahwa Bintang Kepemimpinan Di Shu Sedang Redup. Ekspedisi Kali Ini Akan Gagak Dan Aku Harap Yang Mulia Tidak Menyetujuinya."
Kaisar Liu Chan Kemudian Berkata, "Mari Kita Lihat Dahulu Hasilnya Kali Ini. Jika Gagal, Maka Perang Akan Dihentikan."
Qiao Zhou Mencoba Untuk Membujuk Kaisar Liu Chan Tetapi Kaisar Liu Chan Tetap Pada Keputusannya.
Akhirnya Qiao Zhou Kembali Kekediamannya Dan Jatuh Sakit.
Dan Sebagai Bagian Persiapan Akhir, Jiang Wei Bertanya Pada Liao Hua, "Kali Ini Kita Harus Dapat Mencapai Dataran Tengah. Apa Saranmu Untuk Memulainya ?"
"Aku Tidak Berani Untuk Memberi Saran Pada Anda, Jendral. Selama Bertahun-Tahun Kita Telah Bertempur Dan Tidak Pernah Beristirahat. Deng Ai Adalah Lawan Yang Sangat Tangguh Dan Sangat Ahli Dalam Strategi, Jadi Kau Harus Harus Mmengusahakan Yang Terbaik Dari Dirimu."
Pdf By Kang Zusi Jiang Wei Kesal Dengan Jawaban Ini Dan Dia Berkata, "Perdana Menteri Kita Yang Lalu, Tuan Zhuge Liang Telah Mencoba 6 Kali Dan Semuanya Dia Lakukan Untuk Negara. Aku Telah Menyerang 8 Kali.
Apakah Semua Yang Kulakukan Ini Unutk Kepentinganku Pribadi " Kali Ini Aku Akan Pergi Menyerang Tao Yang Dan Tidak Ada Yang Boleh Membantahnya. Aku Akan Menghukum Mereka Yang Membangkang Perintahku."
Jiang Wei Meninggalkan Liao Hua Untuk Menjaga Han Zhong Dan Dia Bersama 3 00.000 Prajuritnya Bergerak Menuju Tao Yang. Pengerahan Pasukan Shu Ini Akhirnya Terdengar Juga Di Qi Shan Dan Mata-Mata Deng Ai Segera Mengirim Pesan Melaporkan Hal Ini.
Kebetulan Pada Waktu Itu Sima Wang Sedang Berdiskusi Masalah Militer Dengan Deng Ai. Ketika Berita Itu Sampai, Sima Wang Berkata,"Manuver Ini Hanya Pengalih Saja. Dia Tidak Bermaksud Sungguh-Sungguh Untuk Menyerang Tao Yang. Dia Sebenarnya Ingin Menyerang Qi Shan."
"Tetapi Dia Telah Benar-Benar Menuju Tao Yang." Kata Deng Ai.
"Bagaimana Kau Tahu ?"
"Sebelumnya Jiang Wei Selalu Menyerang Tempat-Tempat Dimana Kita Menyimpan Persediaan. Tao Yang Tidak Memiliki Depot Persediaan, Jadi Dia Pikir Kita Tidak Akan Menjaga Tempat Itu. Tetapi Jika Dia Sampai Dapat Merebut Daerah Itu Maka Dia Dapat Menimbun Persediaan Ditempat Itu Dan Meminta Pasukan Qiangs Untuk Membantunya."
"Jika Memang Itu Benar, Lalu Apakah Yang Dapat Kita Lakukan ?"
"Aku Mengusulkan Untuk Meninggalkan Tempat Ini Dan Bergerak Dalam 2 Pasukan Menuju Tao Yang.
Aku Tahu Sebuah Kota Kecil Bernama Hou Xia, 15 Li Dari Tao Yang Yang Merupakan Jalan Menuju Tempat Itu. Kau Pergilan Segera Ke Tao Yang, Sembunyikan Pasukanmu Dan Bukalah Gerbang Kota.
Kemudian Bertindaklah Sesuai Dengan Yang Kukatakan. Aku Akan Bersembunyi Di Hou Xia. Kita Pasti Akan Mendapatkan Kemenangan Kali Ini."
Deng Ai Memberi Shi Zuan Perintah Untuk Menjaga Kemahnya Di Qi Shan Sementara Dia Berangkat Menuju Hou Xia.
Sementara Itu Xiahou Ba Memimpin Pasukan Shu Menuuju Tao Yang. Ketika Dia Mendekat, Dia Memperhatikan Bahwa Tempat Itu Tampaknya Seperti Tak Terjaga. Tidak Ada Panji-Panji Perang Atau Bendera-Bendera Di Tembok Benteng. Gerbangnya Pun Terbuka Lebar.
Dia Menjadi Khawatir Dan Berkata, "Apakah Ada Siasat Yang Dilakukan Deng Ai ?"
Jenderal-Jenderalnya Berkata, "Kota Ini Benar-Benar Kosong." Kata Xiahou Ba.
Dia Kemudian Segera Masuk Dalam Siaga Tempur Dan Pasukannya Mengikuti. Ketika Mereka Mendekat Ketembok Kota, Tiba-Tiba Terdengar Bunyi Ledakan Dan Juga Genderang Perang. Pada Saat Yang Sama Jembatan Kota Dinaikan Dan Gerbang Ditutup.
"Arghhh, Jebakan !!! Mundur !!!" Teriak Xiahou Ba.
Ketika Dia Mundur, Tetapi Hujan Anak Panah, Siraman Minyak Panas, Dan Batu-Batu Menghampiri Pasukan Shu Dan Akhirnya Xiahou Ba Berserta Ribuan Prajurit Shu Tewas Ditempat Ini. Xiahou Ba Gugur Dimedan Pertempuran Pada Usia 5 3 Tahun.
Serangan Ini Hampir Memusnahkan Pasukan Shu, Beruntung Jiang Wei Dan Pasukan Utama Tiba Disaat2
Kritis Itu Dan Berhasil Memukul Mundur Simag Wang Kembali Kedalam Kota Dan Giliran Membombardir Pdf By Kang Zusi
Kota Dengan Panah-Panah Dan Batu-Batu . Akhirnya Jiang Wei Membuat Perkemahan Diluar Tembok Kota Dan Dia Sangat Bersedih Atas Gugurnya Xiahou Ba.
Malam Itu Deng Ai Secara Diam-Diam Menyerang Perkemahan Shu. Dan Pada Saat Yang Sama Pasukan Yang Terkepung Didalam Kota Menyerang Keluar. Jiang Wei Tidak Dapat Menahan Serangan Dari 2 Arah Ini Dan Akhirnya Terpaksa Mundur. Dia Mundur Sejauh 15 Li Dan Membuat Kemah Disana.
Pasukan Shu Setelah 2 Kali Mengalami Kekalahan Sekarang Sedang Jatuh Mentalnya.
Jiang Wei Berusaha Unutk Membesarkan Hati Mereka Semua Dgn Berkata, "Kekalahan Dan Kemenangan Didalam Peperangan Adalah Hal Yang Biasa. Tetapi Aku Tidak Khawatir Mengenai Kekalahan Kita Yang Lalu, Karena Kemenangan Sempurna Pasti Akan Kita Dapatkan Jika Kalian Berusaha Melakukan Yang Terbaik. Tetapi Ingatlah, Janagan Pernah Membangkang Terhadap Perintah ! Mereka Yang Membicarakan Untuk Mundur Akan Mendapat Hukuman Mati."
Kemudian Zhang Yi Berkata ,"Dengan Banyaknya Pasukan Wei Disini Maka Kemah Mereka Di Qi Shan Pasti Tidak Ada Yang Menjaga. Aku Mengusulkan, Jendral, Bahwa Sementara Kau Mencoba Melawan Mereka Disini, Aku Akan Membawa Sebagian Pasukan Untuk Merebut 9 Perkemahan Mereka Di Qi Shan.
Jika Aku Berhasil Maka Chang An Pasti Akan Jatuh."
Akhirnya Jiang Wei Memberi 50.000 Prajurit Pada Zhang Yi Dan Diberi Petunjuk Bagaimana Merebut Daerah Qi Shan. Jiang Wei Kemudian Membawa Sisa Pasukannya Ke Hou Xia Untuk Menantang Deng Ai Bertempir. Deng Ai Akhirnya Keluar Dan Membawa Juga Pasukannya Dan Kedua Pasukan Bertempur Dengan Sengit. Menjelang Malam Pertempuran Dihentikan Dna Kedua Pasukan Kembali Ketempatnya Masing-Masing .
Keesokan Harinya, Jiang Wei Menantang Kembali Dan Seterusnya Pun Begitum Tetapi Deng Ai Tidak Mau Meladeninya. Pasukan Shu Mengeluarkan Kata-Kata Makian Dan Hinaan Kepada Lawannya Tetapi Pasukan Wei Tidak Bergeming.
Kemudian Deng Ai Berpikir, "Pasti Ada Alasannya Kenapa Mereka Melakukan Hal Ini. Aku Pikir Mereka Telah Mengirim Pasukan Untuk Merebut Qi Shan Sementara Mereka Membuatku Sibuk Disini. Shi Zuan Hanya Memiliki Sedikit Pasukan. Aku Harus Pergi Menyelamatkannya."
Deng Ai Berkata Pada Anaknya, " Pertahankan Tempat Ini Dengan Sebaikduanya. Biarkan Mereka Menantang Semau Mereka Teapi Kau Tidak Boleh Bertempur Keluar. Malam Ini Aku Akan Pergi Membantu Pasukan Di Qi Shan."
Pada Malam Itu, Jiang Wei Sedang Berada Dikemahnya Ketika Dia Mendengar Bunyi Teriakan Dan Genderang Perang. Prajuritnya Mengatakan Bahwa Deng Ai Datang Menyerang.
"Jangan Ada Yang Bertindak Gegabah !" Kata Jiang Wei.
Kenyataanya Deng Ai Hanya Membuat Pengalih Perhatian Sementara Pasukannya Menyelinat Keluar Untuk Pergi Ke Qi Shan.
Kemudian Jiang Wei Berkata Pada Jendralnya, "Ini Hanya Siasat Jiang Wei Saja, Dia Pasti Sedang Akan Pergi Ke Qi Shan."
Akhirnya Jiang Wei Memutuskan Untuk Membantu Zhang Yi Dan Meninggalkan Fu Qian Untuk Menjaga Perkemahannya Disana. Jiang Wei Membawa 3 0.000 Prajurit Unutk Membantu Zhang Yi.
Zhang Yi Pada Saat Itu Sedang Menyerang Posisi Pasukan Wei Di Qi Shan. Shi Zuan Yang Hanya Memiliki Sedikit Pasukan Mulai Kewalahan Dan Berpikir Bahwa Mereka Akhirnya Harus Merelakan Perkemahannya Direbut Musuh. Ketika Tiba-Tiba Deng Ai Muncul Bersama Pasukannya, Giliran Pasukan Shu Yang Kewalahan Karena Mendapatkan Serangan Tiba-Tiba Ini. Zhang Yi Akhirnya Terpaksa Mundur Kedaerah Pdf By Kang Zusi
Perbukitan. Sekarang Dia Terdesak Karena Dibelakangnya Tidak Ada Jalan. Ketika Keadaannya Sudah Kritis, Tiba-Tiba Dia Melihat Bahwa Pasukan Wei Yang Mengejarnya Menjadi Kacau Balau.
"Jendral Jiang Wei Telah Tiba !!!" Kata Prajurit Pengintainya.
Zhang Yi Mengambil Kesempatan Itu Untuk Ikut Memabntu Serangan Dan Sekarang Giliran Deng Ai Yang Terdesak Diserang Dari 2 Arah Secara Bersamaan. Sementara Itu Jiang Wei Menyerang Dengan Penuh Semangat Dan Mengepung Posisi Pasukan Wei.
Sementara Itu Di Cheng Du, Kaisar Liu Chan Setiap Harinya Hanya Bermain-Main Saja Dan Lebih Sering Mendengarkan Berita2 Dan Saran-Saran Dari Kasim Utama Huang Hao Yang Selalu Memberi Saran Agar Kaisar Hidup Senang Dan Melakukan Apa Saja Yang Kaisar Mau. Dia Juga Menjadi Pengurus Masalah-Masalah Pemerintahan Bagi Kaisar. Pemerintahan Shu Yang Sudah Kacau Makin Bobrok Setiap Harinya.
Pada Saat Itu Menteri Tinggi Liu Yang Memiliki Seorang Istri Yang Cantik Yang Bernama Liu Hu. Suatu Hari Dia Berkunjung Ke Istana Untuk Bertemu Dengan Permaisuri Yang Memintanya Untuk Tinggal Selama 1 Bulan. Liu Yang Mencurigai Bahwa Istrinya Ini Telah Berselingkuh Dengan Kaisar Dan Dia Menghukum Istrinya Itu. Dia Mengikat Istrinya Dan Memerintahkan 500 Prajurit Untuk "Mempermalukan"
Ksatria Negeri Salju 6 Kitab Mudjidjad Lanjutan Bocah Sakti Karya Wang Yu Kisah Para Naga Di Pusaran Badai 2 6
^