Pencarian

Telapak Emas Beracun 2

Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long Bagian 2


apa-apa lagi, aku menjual nyawaku kepadamu."
Sambil bicara dia tetap melawan, setiap jurus tombak benar-benar lihai berarti
dia pemah belajar pada guru bagus tapi tenaga untuk menahan serangan si baju
hitam semakin lama semakin melemah.
Yu Jian Xiao Ling bersembunyi di atas atap. Semua dilihatnya dengan jelas, dia
merasa lebih kaget, dia tidak mengerti dengan situasi yang telah terjadi. Kalau
Ternyata si baju hitam itu adalah Jin Gang Zhang, Si Tu Xiang Cheng mengapa
seorang pemimpin dunia persilatan Huang He dan Zhang Jiang bisa menjadi
perampok" Orang yang sedang berkelahi bisa memastikan siapa yang akan mati dan siapa yang
bertahan hidup. Xiao Ling menghadapi
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pilihannya yaitu dia tidak akan ikut campur atau keluar untuk membantu
mengalahkan perampok berbaju hitam.
Cukup lama dia tidak bisa mengambil keputusan. Dia diundang oleh Jin Gang Shou
Si Tu Xiang Cheng untuk membantunya. Kalau orang berbaju hitam ini adalah Si Tu
Xiang Cheng, harus bagaimana sikapnya kepada perintah dari plakat bambu itu.
Apalagi dia bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, pasti ada yang tidak
beres di sini. Jin Yan Peng hampir tidak bisa bertahan lagi, dahinya mulai mengeluarkan
keringat tapi dia mencoba untuk terus bertahan, terus menghindari serangannya.
Tiba-tiba karena Jin Yan Peng menghindar, pundak kiri terkena jari Si Tu Xiang
Cheng. Dia merasakan sakit yang menusuk hati. Dia sadar orang berbaju hitam ini
tidak akan membiarkannya hidup. Dia menahan sakit, dengan sekuat tenaga terus
melawan. Jin Yan Peng sudah bekeja di pemerintahan 30 tahun lebih. Dia tahu dia tidak
buta, dia yakin orang itu adalah Jin Gang Zhang Si Tu Xiang Cheng, tapi mengapa
dia harus merampok, dia tidak mengerti.
Si baju hitam tertawa, "Sobat, mengaku kalah saja!"
Suara si baju hitam sangat keras, begitu terdengar oleh Yu Jian Xiao Ling, dia
menahan nafas, ternyata orang itu benar Jin Gang Zhang.
Sewaktu dia sedang bersiap-siap menyerang lagi, dia mendengar ada suara dingin.
Di kejauhan terlihat bayangan orang. Bayangan itu adalah
bayangan yang tadi dikuntitnya, mengikuti tawa dinginnya dia muncul kembali. Dia
berhenti sejenak, di bawah sinar terlihat orang ini memakai baju berwarna
kuning. Wajah orang ini berwarna kuning.
Tidak mirip dengan wajah manusia. Hampir saja Xiao Ling berteriak.
Dia tahu orang ini adalah orang yang telah menguasai dunia
persilatan selama ratusan tahun, dia adalah iblis nomor satu, Can Jin Du Zhang.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Waktu itu tiba-tiba saja dia berpikiran aneh. Pertama dia mengira bayangan orang
ini adalah Gu Zhuo Piao. Ternyata terbukti salah, tapi mengapa Can Jin Du Zhang
terlihat keluar dari rumah Gu Zhuo Piao"
Dia masih terkaget-kaget. Dua orang yang sedang bertarung itu hampir pingsan
ketakutan. Begitu mendengar tawa dinginnya, mereka yang sedang berkelahi hanya bengong.
Orang datang diikuti dengan suaranya, mereka merasakan ada angin dingin yang
merasuk ke dalam hatinya. Karena mereka berdua adalah orang persilatan, tidak
mungkin mereka tidak kenal dengan orang itu. Si baju hitam tidak melihat Jin Yan
Peng lagi. Dia sadar dia bukan lawan Can Jin Du Zhang, dia pikir apapun bisa ditinggal,
tapi nyawanya harus diselamatkan terlebih dulu.
Mata Jin Yan Peng sangat jeli, dia melihat orang berbaju hitam itu benar adalah
Jin Gang Zhang Si Tu Xiang Cheng.
Dia harus mengganti 800 ribu tail perak milik pemerintah yang pernah dihilangkan
olehnya. Walaupun dia mempunyai simpanan uang dari hasil keringatnya selama
beberapa tahun tapi uang sebanyak 800 ribu tail bukan jumlah yang sedikit, mana
mungkin dia bisa mengumpulkannya dalam waktu singkat" Tapi bila dia tidak
membayar kepada pemerintah, keluarganya akan mati dipancung.
Di dunia persilatan mana yang salah dan mana yang mana yang benar sulit
dibedakan. Dia terpaksa melakukan semua ini. Dia menanam benih jahat, dia pasti
akan mendapatkan buah jahat.
Kadang-kadang kejahatan yang dilakukan akan terus menempel
selama beberapa generasi. Kalau ada keturunannya yang mempunyai ilmu silat
tinggi dan pintar, orang itu bisa membereskan permasalah di masa lalu. Walaupun
dengan cara tidak benar. Jin Gang Zhang ingin cepat lolos dari Can Jin Du Zhang, tapi dia lupa bila sudah
berhadapan dengan Can Jin Du Zhang mana mungkin bisa melarikan diri"
Baru saja dia meloncat, dia merasa ada angin datang
menyerangnya. Dia sangat hafal dengan tenaga telapak setiap http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perkumpulan. Di dalam hati dia sudah memperkirakannya tapi tenaga telapak tangan
ini belum pernah dilihatnya.
Tenaga telapak tangan terasa begitu lembut tapi ada suatu
kekuatan aneh yang menariknya seperti menyuruh agar kau rela mati di bawah
telapak tangan ini. Walaupun dia tidak tahu rahasia telapak ini tapi dia tahu
bagaimana lihainya telapak ini. Dia sadar ingin melarikan diripun sepertinya
sudah tidak mungkin, terpaksa dia yang sedang berada di atas pelan-pelan turun.
Dia turun dari atas genting, tapi Can Jin Du Zhang sama sekali tidak bergerak.
Berarti angin telapak yang datang tadi berasal dari jarak jauh. Dari jauh saja
sudah merasa begitu dahsyat, apalagi dari dekat.
Jin Yan Peng kaget dan masih dalam keadaan bengong sedangkan Xiao Ling yang
masih berada di atas genting hanya bisa terbelalak melihat kekuatan telapak itu.
Apalagi Xiao Ling yang masih terkejut, merasa ada sesuatu yang aneh.
Ternyata tangan kanan Can Jin Du Zhang sedikit melayang ke
arah Xiao Ling. Penglihatan Xiao Ling sangat baik. Dia melihat telapak Can Jin
Du Zhang berkilau karena dia memakai sarung tangan
kuning. Dalam kilauan warna kuning itu, tampak kelima jari Can Jin Du Zhang masih utuh.
Xiao Ling kaget, "Ayah mengatakan 70 tahun lalu, di depan buyutku dia memotong
jarinya dan orang-orang dunia persilatan yang pernah bertemu dengannya pun
mengatakan dia hanya mempunyai 3 jari. Tapi mengapa sekarang jari-jarinya utuh"
Walaupun ilmu silatnya sangat tinggi tapi tidak mungkin jari yang sudah putus
bisa tumbuh kembali?"
Segera Xiao Ling menenangkan dirinya, "Mungkin karena sarung tangannya terdiri
dari lima jari lengkap, tapi jari yang ada di dalam sarung tangan itu hanya 3.
Karena itu tanda telapak yang
ditinggalkan hanya terdiri dari 3 jari."
Sebenarnya kecuali penjelasan ini tidak ada penjelasan lain lagi.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Xiao Ling yang bersembunyi di atas atap sama sekali tidak berani bergerak. Dia
hanya seorang gadis, walaupun ilmu silatnya tinggi tapi melihat ada orang
seperti bukan orang, seperti setan tapi bukan setan. Dia pasti tetap akan merasa
kaget juga takut. Tapi dia ingin tahu, kesempatan ini tidak akan disia-siakan
begitu saja karena itu diapun mengintip.
Can Jin Du Zhang diam tidak bicara seperti sebuah patung batu yang berdiri
dengan tegak. Sorot mata yang tajam seperti menertawakan Jin Gang Zhang Si Tu Xiang Cheng juga
seperti sedang melihat Si Tu Xiang Cheng yang berusaha memberontak sebelum mati.
Di depan Can Jin Du Zhang nyawa tampak tidak berarti. Hidup dan mati hanya
berjarak satu benang tipis dan jarak ini begitu pendek dan lemah.
Keadaan sepi benar-benar membuat orang menjadi sesak nafas.
Menghadapi kematiannya ada seseorang yang menerima begitu
saja tidak berani melawan, ada juga yang berusaha untuk lari. Jika tidak lari
dia pasti akan melawan. Yang pasti jika melawan dia pasti akan mati. Ini hanya akan mempercepat
kematiannya. Tiba-tiba Jin Gang Zhang membentak, kedua telapak menyerang. angin
telapak tangannya seperti bisa membuat gunung runtuh dan laut dibalikkan, tenaga
ini diarahkan ke Can Jin Du Zhang.
Serangan ini dikerahkan dengan tenaga yang dikumpulkan Si Tu Xiang Cheng selama
hidupnya. Setengah kehidupannya dihabiskan untuk berlatih ilmu Jin Gang Zhang.
Sekarang sudah saatnya dikeluarkan, itu adalah tenaga yang dahsyat.
Can Jin Du Zhang tetap tidak bergeser terhadap angin tenaga telapak yang
melanda. Dia sama sekali tidak merasa ini
memberatkannya. Kedua telapak Si Tu Xiang Cheng diluncurkan secepat kilat
menyerang ke dada Can Jin Du Zhang. Jika serangan ini terkena http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pada sasaran, orang sekuat besipun tidak akan bisa bertahan. Jin Yan Peng
melihat telapak ini hampir mengenai tubuh Can Jin Du Zhang.
Dia benar-benar merasa khawatir.
Begitu Can Jin Du Zhang datang, Jin Yan Peng tahu kalau dia adalah iblis yang
membunuh orang tanpa berkedip. Tapi
kedatangannya sangat membantu dirinya. Jin Yan Peng melihat dia tidak bisa
menghindar. Dalam hati dia berpikir, "Walaupun kau berilmu silat tinggi, tidak
akan bisa menahan serangan sekuat ini.
Kau terlalu sombong, jika tidak bisa menahan serangan ini, kau akan celaka
begitu juga denganku."
Jin Gang Zhang merasakan kalau jari-jarinya hampir mengenai baju kuning Can Jin
Du Zhang. Dia merasa gembira, segera
mengeluarkan nafas. Ilmu yang dipakainya sekarang adalah tenaga telapak Xiao
Tian Xing. Badan Can Jin Du Zhang tetap tidak bergerak tapi mengikuti
telapak itu mundur. Walaupun tenaga telapak Jin Gang Zhang Si Tu Xiang Cheng
bisa membuat batu hancur tapi tidak bisa tepat
mengenai sasaran dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak sempurna.
Si Tu Xiang Cheng dengan sekuat tenaga menyerang, tapi dia
merasakan kalau tenaganya tidak stabil. Karena merasa terkejut dia ingin menarik
kembali kekuatannya, tapi semua sudah terlambat.
Can Jin Du Zhang sudah membalas menyerangnya, bila Si Tu
Xiang Cheng menghindari serangan ini kesamping mungkin dia tidak akan terkena
serangan itu. Tapi dia sudah seperti panah yang dilepas dari busurnya,
gerakannya sudah tidak terkendali lagi.
Dia mulai merasakan tenaga telapak yang aneh itu dan
kekuatannya mulai menyerangnya, seperti mendengar lonceng
pemanggil roh, membuatmu mati kebingungan tapi juga terasa
manis. Hanya dalam waktu singkat dia sudah mengetahui kekuatan Can Jin Du Zhang, tapi
dia tidak sempat mengatakannya kepada orang lain.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Seumur hidupnya dia sudah terkenal selama puluhan tahun di
dunia persilatan, Jin Gang Zhang Si Tu Xiang Cheng hanya karena serangan lambat
ini dia harus kehilangan nyawa.
Xiao Ling yang bersembunyi di atap rumah kaget dengan semua kejadian yang
terjadi secara beruntun dan tiba-tiba.
Dia lahir dari keluarga pesilat, sejak kecil dia selalu berlatih ilmu silat,
ilmu pedang dari Wisma Xiao Xiang sangat terkenal, Yu Jian Xiao Ling adalah
generasi keempat dari generasi Xiao, dan dia termasuk orang terkuat dan
kemampuan ilmu silatnya tidak rendah.
Tapi sampai sekarang dia belum bisa melihat jurus apa yang dipakai oleh Can Jin
Du Zhang" Karena kalau dilihat dari luar sepertinya Si Tu Xiang Cheng dengan
sengaja dan rela mendekatkan dirinya ke arah serangan telapak tangan Can Jin Du
Zhang. Jin Yan Peng yang sejak tadi berdiri di sisi dan melihat semua kejadian itu
merasa beruntung, karena Can Jin Du Zhang
membantunya, melakukan hal yang tidak bisa dia lakukan. Di kota Bei Jing telah
terjadi peristiwa perampokan secara beruntun dan besar-besaran, sekarang
perampoknya telah tertangkap dan
perampok itu telah mati. Jadi hasil rampokannya bisa diambil kembali,
kekhawatiran selama beberapa hari ini bisa hilang dan kehidupan akan tenang
kembali. Di atas atap suasana terasa sepi dan sunyi. Pertarungan, teriakan, bentakan,
suara angin dari telapak, suara senjata yang beradu, sekarang terasa seperti es
yang membeku, tapi rasa sepi seperti ini bukan rasa sepi yang menenangkan hati,
melainkan menyimpan rasa menyeramkan yang sangat dalam. Apalagi saat melihat
wajah Can Jin Du Zhang yang dingin dan sorot matanya yang tajam, menarik
pandangannya yang menerawang jauh dan memindahkannya ke
wajah Jin Yan Peng. Perasaan ngeri semakin terasa pada Jin Yan Peng, lalu dengan
senyum terpaksa dia lontarkan kepada Can Jin Du Zhang. Tapi wajah Can Jin Du
Zhang terlihat datar, tidak terlihat ekspresi apapun, di kegelapan wajah Can Jin
Du Zhang seperti hantu gentayangan yang baru keluar dari kuburnya.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan dingin Can Jin Du Zhang bertanya kepada Jin Yan Peng,
"Apakah aku yang harus bergerak terlebih dahulu?"
Kata-kata ini baru saja diucapkan, membuat wajah Jin Yan Peng langsung pucat. Yu
Jian Xiao Ling yang sedang bersembunyipun merasa bulu kuduknya berdiri, baginya
nyawa seseorang itu harus disayang, dia sama sekali tidak bisa membayangkan ada
seseorang yang tidak mempunyai dendam, tapi bisa mengambil nyawa orang tersebut
dengan seenaknya. Jin Yan Peng sudah lama bekerja untuk pemerintah, melihat
keadaan seperti ini, dia sadar bila hari ini akan pergi dari sana dengan suasana
tenang sepertinya itu tidak mungkin.
Melihat ilmu silat yang dimiliki oleh Si Tu Xiang Cheng saja dia kalah di tangan
Can Jin Du Zhang, hanya dalam satu jurus dia sudah kehilangan nyawa, apalagi
dengan kemampuan yang dimilikinya.
Jin Yan Peng adalah polisi terkenal di kota Bei Jing, sudah banyak perampok yang
mati ditangannya. Tapi pada saat dia berada dalam keadaan hidup dan mati, dia
tetap tenang menghadapinya. Dia berpikir kalau dia mati di tangan Jin Gang Shou,
Si Tu Xiang Cheng, yang ternyata adalah perampok yang selama beberapa hari ini
merajalela, dia akan mati sia-sia. Karena sekarang dia sudah mengetahui siapa
perampoknya, matipun dia rela.
Setiap orang memiliki perasaan yang sama yaitu bila ada
kesempatan melarikan diri dia pasti berusaha lari dari sana. Tapi kalau sadar
dia tidak bisa kabur lagi, dia akan pasrah dan menerima apa adanya.
Otak Jin Yan Peng terus berputar, kemudian dia tertawa dengan sedih dan berkata,
"Apa yang Tetua perintahkan, aku pasti akan menurut, hanya saja ada satu hal
yang belum sempat kuselesaikan, harap Tetua mau memberikan satu hari kepadaku,
bila aku telah membereskan urusanku ini, aku pasti akan bunuh diri demi Tetua,
tidak perlu Tetua yang turun tangan."
Can Jin Du Zhang tertawa dengan dingin, "Baiklah! Baiklah!"
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan senang Jin Yan Peng berkata lagi, "Terima kasih karena Tetua menyetujui,
aku tidak akan melupakan janjiku."
Kemudian dia mengangkat mayat Si Tu Xiang Cheng di
pundaknya, sekarang dia diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup, dia tidak
akan mau dengan sia-sia di sini, dia sedang memikirkan bagaimana cara melepaskan
diri dari Can Jin Du Zhang.
Tiba-tiba Can Jin Du Zhang mengulurkan telapaknya, dia menepuk belakang leher
Jin Yan Peng, "Aku lihat kau adalah seorang laki-laki sejati, dalam waktu 3 hari
ini kau harus mempersiapkan
penguburanmu sendiri."
Jin Yan Peng merasa tubuhnya mati rasa, perasaan ini bercokol lama di dalam
tubuhnya. Dia tertawa, dia sadar bahwa dia tidak akan bisa melarikan diri dari
Can Jin Du Zhang. Lalu diapun membawa mayat Si Tu Xiang Cheng dan diam-diam
pergi dari sana. Xiao Ling yang masih berada di atap rumah itu melihat apa yang telah terjadi di
sana. Dia melihat kekejaman yang dilakukan oleh Can Jin Du Zhang, dia hanya bisa
merasa sedih. Dia juga merasa takut dan tidak bisa menerima semua itu begitu
saja.

Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sekarang keadaan kembali sunyi, seperti tidak pernah terjadi sesuatu di sana,
tapi Can Jin Du Zhang masih berada di sana seperti sedang memikirkan sesuatu.
Xiao Ling berharap dia segera pergi dari sana.
Hati Xiao Ling merasa gundah, dia ingin melawan Can Jin Du
Zhang yang ditakuti oleh semua orang itu, dan langsung bertanya kepadanya,
mengapa dia begitu kejam" Tapi ketakutan yang ada di dalam setiap manusia
membuatnya berharap bisa keluar dari
lingkaran yang mematikan itu.
Xiao Ling menarik nafas panjang lalu membalikkan badan dan
pergi, dia pun membersihkan salju yang menempel di bajunya. Dia mengangkat
kepalanya dan dia sangat terkejut karena Can Jin Du Zhang sudah berada di
depannya, dia tidak tahu sejak kapan Can Jin Du Zhang berada di dekatnya.
0-0-0 http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
BAB 4 Curiga Long Shi Jian, Lin Pei Qi karena teringat bahwa temannya
mengalami kesulitan, dia ingin segera tiba di Wisma Xiao Xiang, sesampainya di
sana dia mengeluarkan plakat bambu yang diukir sendiri oleh Xiao Xiang Jian Ke.
Ketua Wisma Xiao Xiang Shen Jian, Xiao Xi melihat plakat perintah itu, walaupun
bukan dia sendiri yang berangkat tapi dia tetap memerintahkan putri
kesayangannya pergi ke utara. Bagi Long Shi Jian, Lin Pei Qi hal ini sudah cukup
memuaskan. Long Shi Jian, Lin Pei Qi ingin segera tiba di kampung
halamannya, tapi karena harus melayani Xiao Ling yang baru
pertama kalinya berkelana di dunia persilatan maka perjalananpun jadi agak
terhambat. Setelah lewat He Bei, Long Shi Jian, Lin Pei Qi bertemu dengan Hong
Qi Si Jia (Empat pendekar bendera merah).
Mereka mengenal lewat mengobrol, dari selintingan mereka
mendengar ada seorang pendekar yang baru muncul dan selalu
menutupi wajahnya. Dan menamakan dirinya adalah Zhong Nan Yu Da Fu, dia selalu
muncul di daerah Jiang Nan.
Dulu, sewaktu para pendekar dunia persilatan mengepungnya, dia terkenal dengan
senjata rahasia beracun yang dilepaskan oleh dua bersaudara Tang. Siapa yang
menang atau kalah belum bisa
diketahui. Tapi orang yang bernama Yu Da Fu menghilang sejak saat itu, dan lama
tidak muncul lagi di dunia persilatan.
Begitu Long Shi Jian, Lin Pei Qi mendengar kalau orang itu muncul lagi, dia
merasa sangat senang, diam-diam dia berpikir, "Kalau kali ini ada yang membantu
ditambah dengan ilmu pedang yang dimiliki oleh generasi Xiao sekarang, mungkin
kami bisa membasmi iblis Can Jin Du Zhang,"
Karena itu dengan terburu-buru dia kembali lagi ke daerah
selatan. Dia mengelilingi Zhong Zhou, walaupun dia mengenal baik para pendekar
Jiang Nan tapi dia tidak bisa mendapatkan informasi tentang 'Pendekar Berwajah
Tertutup' itu. http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Karena dia mengkhawatirkan keadaan teman lamanya, maka
diapun kembali ke utara. Tapi pada saat dia bertemu dengan setiap pendekar di
sepanjang perjalanan, tidak lupa dia mengutarakan niat dan tujuannya yaitu bila
para pendekar itu bertemu dengan Yu Da Fu, diharapkan dia bisa segera ke daerah
utara. Dengan cepat dia kembali ke Bei Jing, waktu itu tepat siang hari.
Dia melihat kudanya mengeluarkan air liur dan dahak. Dia tahu kalau kudanya
sudah terlalu lelah, dia mengeluh, "Sepertinya aku juga merasa lelah sekali."
Dia berharap dia bisa segera sampai di kantor Biao Zhen Yuan dan bertemu dengan
Jin Gang Shou, Si Tu Xiang Cheng, siapa tahu Si Tu Xiang Cheng telah mendapatkan
berita lebih baik darinya.
Dengan pelan kuda itu berjalan, hati Long shi Jian, Lin Pei Qi selalu dipenuhi
dengan harapan, sepanjang perjalanannya menuju kantor Biao Zhen Yuan. Dari
kejauhan dia melihat kantor Biao Zhen Yuan tampak sepi, dia mulai merasa ada
yang janggal. Segera dia turun dari kudanya dan berlari ke depan pintu kantor
Biao itu. Terlihat di depan pintu kantor Biao yang berwarna hitam mengkilat tampak ada dua
helai kertas segel. Long Shi Jian, Lin Pei Qi merasa terkejut, dia terus berpikir untuk menemukan
jawabannya tapi satu ingatan pun tidak terlintas dalam kepalanya. Mengapa kantor
Biao yang terkenal seperti Zhen Yuan bisa disegel oleh pemerintah"
Dia berdiri di depan pintu dan hanya bisa terpaku. Dia berpikir,
"Ini benar-benar aneh, Si Tu Xiang Cheng tidak pernah melanggar hukum, walaupun
dia telah menghilangkan uang 800 ribu tail uang milik pemerintah, tapi
pemerintah pasti akan memberikan waktu untuk mencari penggantinya, tidak ada
aturan sampai harus disegel.... Apakah Can Jin Du Zhang memakai kekuatan pemerintah membuat kantor
Biao Zhen Yuan ditutup, tapi sepertinya itu tidak mungkin." Dia sama sekali
tidak tahu peristiwa sebenarnya bahwa Si Tu Xiang Cheng menjadi perampok, bukan
hanya dia saja yang tidak menyangka bahkan seluruh penduduk kota Bei Jing
sepertinya akan http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merasa demikian ketika mendengar berita ini, tidak ada seorangpun yang tidak
akan merasa terkejut. Selama dua hari ini kota Bei Jing sangat ramai dan meributkan hal ini. Hal
pertama yang diributkan mereka adalah ketua kantor Biao Zhen Yuan, Jin Gang
Shou, Si Tu Xiang Cheng adalah perampok yang selama berhari-hari
merajalela di kota Bei Jing, barang-barang rampokan itu ternyata disimpan di
kantor Biao, dan di sana terdapat pula beberapa ribu tail uang. Karena alasan
itu pulalah maka kantor giao Zhen Yuan disegel pemerintah, dan sekarang keluarga
Jin Gang Shou dihukum. Yang berhasil membuka kedok perampok itu tidak lain adalah
polisi terkenal kota Bei Jing yang bernama Jin Yan Peng, dan dia diberi hadiah
oleh atasannya. Tapi secara tiba-tiba dia meninggal, di belakang lehernya
terlihat ada bekas telapak tangan berwarna emas yang tanpa dua jari. Dari mana
asalnya bekas telapak tangan ini hanya beberapa orang saja yang mengetahuinya.
Yang lebih aneh lagi adalah, dua kantor Biao lainnya yang ada di kota Bei Jing,
ditutup juga dan ketua kantor Biao lainnya yang bernama Ma Zhan Yuan dan Wei
Shou Ru pun pensiun. Kota Bei Jing yang begitu luas sekarang tidak ada satu
kantor Biao juga di sana.
Di kota Bei Jing beredar gosip seperti itu tapi Long Shi Jian, Lin Pei Qi sama
sekali tidak mengetahuinya.
Dia membawa kudanya dan berdiri sebentar di depan kantor Biao Zhen Yuan, lalu
pelan-pelan dia berlalu dari sana. Walaupun pengalamannya di dunia persilatan
sangat banyak, tapi sekarang ini dia sama sekali tidak terpikirkan ide apapun.
Tiba-tiba ada seseorang yang menimpuknya dari belakang, dia merasa terkejut.
Long Shi Jian, Lin Pei Qi sangat terkenal di dunia Persilatan, ilmu silatnya
tinggi. Tapi ada orang yang dengan diam-diam menimpuknya dari belakang, dan dia
baru sadar. Kalau orang itu bemiat ingin membunuhnya, walaupun dia mempunyai 10
kepala sekalipun pasti kepalanya akan berpindah tempat. Karena itu dia merasa
sangat terkejut. Begitu dia membalikkan kepalanya untuk http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melihat siapa orang yang menimpuknya ternyata terlihat Gu Zhuo Piao sedang
tertawa kepadanya, Long Shi Jian, Lin Pei Qi merasa aneh, "Gu Zhuo Piao hanya
seorang pelajar, mengapa pada saat dia berada di belakangku, aku sama sekali
tidak merasakan kehadirannya?" Tapi dia segera mencari alasan yang logis, "Mungkin saat itu aku sedang berpikir
ke mana-mana dan tidak memperhatikan di
belakangku ada orang."
Dengan tersenyum Gu Zhuo Piao berjalan mendekati. Long Shi
Jian, Lin Pei Qi dan berkata, "Sudah lama tidak bertemu dengan Pendekar Lin."
Begitu melihat Gu Zhuo Piao, Long Shi Jian, Lin Pei Qi seperti bertemu dengan
saudaranya saja, segera dia menarik tangan Gu Zhuo Piao dan berkata, "Kakak Gu,
apa yang telah terjadi" Mengapa semenjak aku pergi ke Jiang Nan selama satu
bulan, di sini bisa terjadi perubahan yang sangat besar?"
Gu Zhuo Piao tertawa dan menjawab, "Ceritanya sangat panjang, ikutlah pulang
denganku, nanti Kakak akan mengerti."
Dia menarik tangan Long Shi Jian, Lin Pei Qi, mereka berlalu dari sana.
Dalam hati Long Shi Jian, Lin Pei Qi merasa aneh, tapi karena dia sangat ingin
mengetahui apa yang terjadi maka dia ikut dengan Gu Zhuo Piao tanpa banyak
bicara. Setelah mereka berputar-putar maka sampailah mereka di suatu tempat, Gu Zhuo
piao tertawa dan berkata, "Kita sudah sampai di rumahku."
Long Shi Jian, Lin Pei Qi melihat keadaan di sana, terlihat rumah itu sangat
besar, pintu utamanya bercat merah hati. Di depan pintu ada sebuah papan nama
yang tertulis 'Rumah Perdana Menteri'.
Gu Zhuo Piao melihat ekspresi Long Shi Jian, Lin Pei Qi, dia ingin tertawa lalu
diapun berkata, "Ini adalah rumahku, silakan masuk!"
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Long Shi Jian, Lin Pei Qi merasa semakin aneh, melihat pemuda yang terlihat
misterius itu, lalu dengan hormat dia berkata, "Aku tidak tahu kalau Anda adalah
putra seorang menteri, maafkan aku!"
Gu Zhuo Piao tertawa, "Kakak jangan bersikap seperti itu, aku merasa malu
karenanya." Tampak beberapa pelayan menghampiri mereka dan dengan
hormat mereka berkata, "Tuan Muda, Anda sudah pulang?"
Ada seorang pelayan yang membawakan kuda Long Shi Jian, Lin Pei Qi. Long Shi
Jian, Lin Pei Qi merasa semakin curiga dengan keadaan yang terjadi, dia tidak
berani bertanya, dalam hati dia berpikir, "Ini benar-benar aneh, ternyata
pelajar ini putra dari perdana menteri, sepertinya nama Gu Zhuo Piao hanya nama
samaran, tapi mengapa tuan muda ini harus menyamar untuk
berkenalan dengan para Pendekar dunia persilatan?"
Dia merasa banyak keanehan yang terjadi, membuatnya merasa
bingung, terpaksa dia mengikuti Gu Zhuo Piao masuk ke dalam rumahnya.
Rumahnya sangat luas, benar-benar tidak terbayangkan olehnya, dia berpikir,
"Rumah milik orang pemerintahan benar-benar luas dan dalam seperti laut. Kali
ini aku masuk ke dalamnya apakah aku akan selamat keluar dari sini" Sepertinya
sulit untuk ditebak."
Mereka berjalan melewati beranda, lalu melewati taman, orang-orang yang bertemu
dengan Gu Zhuo Piao pasti akan berhenti untuk memberi hormat. Long Shi Jian, Lin
Pei Qi bisa dikatakan orang yang telah berpengalaman cukup banyak, tapi melihat
keadaan seperti itu, dia merasa tubuhnya menjadi lemas.
Tidak lama kemudian sampailah mereka di sebuah taman. Begitu masuk di sana
terlihat ada sebuah gunung buatan, di atas gunung itu terlihat ada tumupukan
salju yang belum mencair. Di sisi gunung itu terlihat ada sebuah kolam bunga
teratai. Sekarang air kolam tampak membeku. Bunga-bunga dan pepohonan banyak
yang gundul. Hanya terlihat beberapa pohon Mei Hua, dan pohon itu berbunga,
mengeluarkan harum yang enak.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Di belakang taman itu terdapat kebun bambu, dan ada sebuah
kamar untuk melukis. Gu Zhuo Piao menunjuk beberapa kamar lalu berkata, "Kalau
sudah sampai di dalam, aku akan memperkenalkan beberapa teman kepada Kakak."
Hati Long Shi Jian, Lin Pei Qi masih tidak tenang tapi dia tetap mengikuti Gu
Zhuo Piao masuk ruangan itu. Begitu pintu didorong, Long Shi Jian, Lin Pei Qi
melihat ada yang sedang bermain catur dan orang itu adalah Tian Ling Xing, Sun
Qing Yu. Begitu dia masuk, orang-orang yang ada di dalam ruangan itu berteriak. Di sana
ternyata ada Ba Bu Chan Cheng Gai, Jin Dao Wu Di Huang, dan Su Qi sedang
membersihkan pedang. Sedangkan yang bermain catur bersama Sun Qing Yu adalah Ru
Yun Long Ni Fang Biao. Melihat orang-orang berkumpul di sana, dia merasa agak tenang dan tertawa,
"Ternyata kalian ada di sini semua, membuatku..."
Dia kaget dan tidak melanjutkan perkataannya karena di sana terkurung beberapa
orang. Dia memperhatikan beberapa orang itu.
Dia melihat lagi dengan lebih teliti orang-orang yang ada di dalam ruangan itu.
Wajah mereka terlihat sedang ada masalah besar. Udara begitu dingin, tapi
keringat terus menetes. Dengan cepat dia bertanya, "Mana Kakak Si Tu" Mana Nona
Xiao" Apa yang telah terjadi pada kantor Biao Zhen Yuan?"
Gu Zhuo Piao menarik sebuah kursi dan tertawa, "Kakak Lin, silakan duduk dulu
nanti baru kita bicara."
Hati Long Shi Jian, Lin Pei Qi sangat kacau. Ba Bu Gan Tan sudah membuka mulut,
tapi ditutup lagi. Long Shi Jian, Lin Pei Qi dengan cemas berkata, "Apa yang
telah terjadi, tolong katakan kepadaku!"
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu meletakkan biji caturnya. Dengan tenang dia
berkata, "Lin Lao San masih dalam keadaan tergesa-gesa.
Bila kau tergesa-gesa semua akan percuma."
Long Shi Jian, Lin Pei Qi terlihat lebih cemas lagi, "Apa yang telah terjadi?"
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jin Dao Wu Di Huang menceritakan semuanya kepada Long Shi
Jian, Lin Pei Qi. Sambil menghembuskah nafas dia terus
mendengarkannya dan berkata, "Mengapa Kakak Si Tu melakukan ini" Mengapa"
Sekarang di mana Nona Xiao" Hheehh, ini benar-benar...."
Sun Qi yang sedang membersihkan pedangnya tiba-tiba berdiri dan melayangkan
pedang itu. Dengan marah berkata, "Walaupun Can Jin Du Zhang berilmu tinggi,
lihai, dan juga beracun tapi jika aku bertemu dengannya, aku pasti akan
bertarung dengannya."
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu berkata, "Anak Qi, di depan Tuan Muda kau harus
sopan." Gu Zhuo Piao tertawa dan berkata, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa.
Anggaplah aku sebagai Gu Zhuo Piao, jangan menganggap aku orang lain." Kemudian
dia tertawa. Tapi tawanya tampak aneh.
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu melihat dia. Matanya berputar dan berkata, "Tuan
Muda, harap Anda jangan menyalahkannya.
Semenjak kakaknya mati, dia berubah seperti ini."
Long Shi Jian, Lin Pei Qi kaget, "Apa"!! Apakah...."
Sun Qi terduduk lemas di kursinya sambil meneteskan air mata,
"Kakakpun terkena serangan telapak itu. Dia meninggal hampir 1
bulan yang lalu." Dahi Long Shi Jian, Lin Pei Qi berkeringat lagi. Suasana kamar menjadi hening
dan sepi. Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu tertawa. Wajah merahnya tampak berkilauan. Dia
berkata, "Jangan mengira kau bisa menipuku. Aku ingin tahu kau akan lari ke
mana." Dia tertawa dengan senang.
Gu Zhuo Piao mundur. Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu meletakkan biji caturnya dan
tertawa, "Kau kalah!"
Ru Yun Long juga tertawa dan berkata, "Pak tua ini benar-benar sangat lihai. Aku
kalah lagi." http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gu Zhuo Piao tertawa dan sambil membereskan biji catur lagi.
"Catur ini seperti kehidupan manusia, bila telah berbuat kesalahan satu kali dia
akan terus kalah, Kakak Ni harus berhati-hati supaya kalahnya tidak terlalu
cepat." Sorot matanya terlihat tajam dan aneh, dia melihat ke sekeliling ruangan
itu dan berkata, "Tapi siapapun yang kalah lebih awal atau akhir, dia tetap akan
kalah!" Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu tertawa terbahak-bahak, "Perkataan Tuan Muda memang
berbeda dengan orang lain. Catur seperti
kehidupan manusia, selangkahpun tidak boleh salah."
Orang-orang yang di sana merasa kata-kata mereka berdua
seperti mengandung duri tapi tidak ada seorangpun yang berusaha mencari tahu apa
arti dari kata-kata ini. Apalagi Long Shi Jian, Lin Pei Qi pikirannya penuh dengan
kecurigaan, dia tidak ada waktu untuk mencari tahu apa arti dari kata-kata
mereka berdua ini. Long Shi Jian, Lin Pei Qi berkata, "Tuan Muda terlalu sungkan."
"Kalian adalah laki-laki sejati dunia persikitan, aku sudah lama ingin mengenal
kalian. Kalau mengundang kalian pada saat biasa belum tentu ada yang mau datang.


Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sekarang karena terjadi peristiwa ini, biarlah aku membantu sedikit-sedikit," Gu
Zhuo Piao menjawab. Cahaya dari luar menyinari wajahnya yang berwarna kuning muda.
Warnanya menjadi bias aneh.
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu kebetulan mengangkat kepala saat itu. Sorot matanya
dan sorot mata Gu Zhuo Piao yang tajam beradu.
Tiba-tiba timbul suatu pikiran di kepalanya dan dia segera maju 2
langkah. Sambil menepuk pundak Gu Zhuo Piao dia berkata, "Kita terus
membicarakan hal itupun akan percuma saja. Siapa yang menjadi pendekar atau
pahlawan nanti bisa kita ketahui. Tuan Muda benar-benar bertindak sangat cepat."
Mata Gu Zhuo Piao bergerak. Dia merasakan ada tenaga besar
datang dari tangan Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu. Diam-diam Gu Zhuo Piao
berpikir, "Pak tua ini ternyata pesilat benar-benar http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tangguh." Segera Gu Zhuo Piao tersenyum. Sebelum semua tenaga dikeluarkan oleh
Tian Ling Xiang Sun Qing Yu, Gu Zhuo Piao
menjulurkan tangannya, seperti ingin menarik tangan Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu
tapi dia tertawa, Tetua Sun terlalu memujiku."
Tenaga telapak tangan Tian Ling Xiang Sun Qing Yu baru saja akan dikeluarkan
tapi tangan kanan Gu Zhuo Piao seperti menepuk nadi tangannya, sangat pelan tapi
waktunya sangat tepat seperti disengaja, tapi juga seperti tidak sengaja.
Memaksa dia menarik kembali tenaga yang akan dikeluarkan.
Kejadian ini hanya berlangsung dalam waktu sekejap. Orang lain belum sempat
melihat, Gu Zhuo Piao sambil tertawa, pergi dari sana.
Tian Ling Xiang Sun Qing Yu menghembuskan nafas panjang. Dia roboh di kursinya.
Wajahnya terlihat penuh pikiran dan berkata, "Aku hidup sampai setua ini, sudah
bertemu dengan pesilat tangguh tidak terhitung banyaknya dan aku sudah pernah
melihat apapun tapi aku tidak bisa menilai siapa sebenarnya orang ini. Jika dia
ternyata menyimpan ilmu silat tinggi tapi rasanya tidak mungkin, tapi jika dia
tidak bisa ilmu silat, itupun tidak mungkin."
Tian Ling Xiang Sun Qing Yu terus menarik nafas. Jin Dab Wu Di Huang dengan
penuh curiga berkata, "Maksudmu...."
Tian Ling Xiang Sun Qing Yu melanjutkan, "Yang kumaksud adalah dia. Jika mata
tuaku ini tidak salah melihat, ilmu silat orang itu berada di atasku dan juga
kau. Dia putra perdana menteri, dari mana dia bisa belajar ilmu silat setinggi
itu" Di dunia persikitan ini siapa yang bisa mengajarkan kepadanya ilmu setinggi
itu" Kecuali...."
Setelah selesai bicara, wajah Tian Ling Xiang Sun Qing Yu tampak berubah dengan
cepat. Long Shi Jian, Lin Pei Qi berkata, "Aku tidak melihat kalau orang itu memiliki
ilmu silat tinggi." Tian Ling Xiang Sun Qing Yu berkata, "Akupun berharap
demikian." http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sekarang di dalam pikiran mereka masing-masing mereka
berusaha menebak siapa Gu Zhuo Piao sebenarnya. Long Shi Jian, Lin Pei Qi
berkata, "Bagaimanapun orang itu telah berbuat baik kepada kita, apalagi dia
adalah putra perdana menteri dia tidak mempunyai dendam dengan kita. Dia tidak
akan mencelakakan kita. Tidak peduli dia bisa ilmu silat atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya
dengan kita." Tian Ling Xiang Sun Qing Yu menggelengkan kepalanya. Diapun sepertinya tampak
kebingungan. "Yang harus diperhatikan sekarang adalah di mana Can Jin Du Zhang" Dia mempunyai
maksud apa lagi" Dmana Yu Jian Xiao Ling sekarang berada" Semua ini harus kita
pikirkan baik-baik," kata Long Shi Jian, Lin Pei Qi.
Tian Ling Xiang Sun Qing Yu berkata, "Itu sudah pasti, masa aku tidak tahu
tentang hal ini?" Posisi Tian Ling Xiang Sun Qing Yu di dunia persikitan sangat tinggi. Begitu
mendengar kata-kata Long Shi Jian, Lin Pei Qi yang tidak sopan, dia tidak
menyukainya. Long Shi Jian, Lin Pei Qi segera berkata, "Kita semua akan mendengarkan pak tua
yang mengatur kami."
Dengan pelan Tian Ling Xiang Sun Qing Yu berkata, "Bila kita terus diam di sini,
itu bukan jalan keluarnya. Aku rasa Can Jin Du Zhang sudah meninggalkan kota Bei
Jing. Dan 3 kantor Biao di kota Bei Jing sudah tutup, apa alasan dia masih di
sini" Jika Yu Jian Xiao Ling...."
Dia berhenti sebentar lalu melanjutkan lagi, "Akupun tidak tahu dia berada di
mana. Mungkin dia tinggal di rumah temannya."
Long Shi Jian, Lin Pei Qi dengan cepat berkata, "Tidak mungkin.
Baru pertama kalinya Yu Jian Xiao Ling keluar dari Wisma Xiao Xiang dan ini
adalah pertama kalinya dia meninggalkan rumah, mana mungkin dia mempunyai teman
di Bei Jing?" http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ru Yun Long yang sejaki tadi diam, tiba-tiba dia berkata, "Sewaktu dia
meninggalkan kantor Biao Zhen Yuan, dia mengatakan ingin mencari teman ayahnya."
Jin Dao Wu Di Huang berkata, "Setahuku dia kenal dengan Gu Zhuo Piao."
Tanya Tian Ling Xiang Sun Qing Yu, "Bagaimana kau bisa tahu?"
Jin Dao Wu Di Huang menjawab dengan wajah merah, "Kakak Cheng pun tahu....."
Cheng Gai segera berkata, "Kita melihat dengan kepala sendiri mereka berjalan
bersama dan sering mengobrol."
Long Shi Jian, Lin Pei Qi mengerutkan dahinya dan berkata, "Ini tidak
mungkin..." Setiap orang bertanya-tanya. Tian Ling Xiang Sun Qing Yu yang dianggap paling
pintar di dunia persilatan sekarang tampak
kebingungan. Setiap masalah pasti menjadi teka teki.
Kapan teka teki ini bisa dipecahkan"
-00- Malam itu, Xiao Ling bersembunyi di atap rumah. Dia melihat Si Tu Xiang Cheng
mati di tangan Can Jin Du Zhang juga melihat Jin Yan Peng terluka dan pergi dari
sana. Sewaktu dia bersiap-siap akan pergi dari sana baru saja dia mengangkat
kepalanya, Can Jin Du Zhang sudah berada di depannya. Sejak kapan dia ada di
sana, Xiao Ling sendiri tidak tahu.
Begitu mata Xiao Ling bertemu dengan mata Can Jin Du Zhang, Xiao Ling merasa
gemetar. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap perubahan ini.
Tapi Can Jin Du Zhang sepertinya tidak berniat jahat kepadanya.
Walaupun wajahnya terlihat dingin dan kejam, dia berdiri dengan pandangan dingin
kepada Xiao Ling, tidak ada seorangpun yang tahu di balik wajah dingin dan kejam
itu tersimpan rahasia apa.
Akhirnya Can Jin Du Zhang membentak, "Cepat pergi dari sini!"
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Xiao Ling merasa suaranya penuh kekuatan yang tidak bisa
dilawan, dia tidak ingat kalau dia pernah merasakan kekuatan ini.
Walaupun Xiao Ling tidak ingin meninggalkan tempat itu, tapi kakinya telah
melangkah, jubahnya yang berwarna merah tampak berkibar tertiup angin.
Gerakan Xiao Ling sangat cepat, mungkin dia ingin
memperlihatkan kepada Can Jin Du Zhang bahwa dia tidak sama seperti orang lain,
tidak berguna. Tapi Xiao Ling tetap merasa benci kepada dirinya mengapa dia begitu menurut
kepada Can Jin Du Zhang. Saat dia menyuruh Xiao Ling, diapun segera pergi.
"Apakah kau merasa takut kepadanya" Keturunan Wisma Xiao Xiang tidak pernah
takut kepada siapapun. Aku harus membuat dia merasakan jurus Hui Feng Wu Liu
Jian!" Diam-diam Xiao Ling berpikir seperti itu.
Karena itu dia kembali lagi ke tempat tadi tapi di sana sudah kosong dan suasana
begitu sepi. Malam dingin seperti air, salju mulai turun lagi. Bayangan Can Jin
Du Zhang sudah tidak terlihat.
Dia merasa malu, setiap masalah membuatnya ingin menangis,
sekarang salju terus beterbangan di depannya.
Xiao Ling merasa dia tidak bisa tinggal di kota Bei Jing. Dia ingin pulang dan
berbaring di tempat tidurnya sendiri sambil menangis.
"Can Jin Du Zhang adalah perampok. Si Tu Xiang Cheng juga perampok. Begitu juga
dengan Gu Zhuo Piao. Semua perampok,
perampok!" Dia merasa marah dan benci. Salju bercampur dengan air mata menerpa
wajahnya, dia merasa wajahnya dingin. Dia
menghapus dengan jubahnya.
Dengan cepat dia berlari ke luar kota Bei Jing tapi begitu melihat keadaan
begitu gelap, dia menjadi kebingungan. Dari tempat ini menuju rumahnya harus
melalui perjalanan jauh, bermacam-macam kesulitan yang terpikir olehnya membuat
dia berhenti melangkah. Dia berdiri dengan bengong. Dia tidak tahu kalau di
belakangnya selalu http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ada bayangan yang mengikutinya. Bila dia berhenti, maka bayangan itupun ikut
berhenti. Tiba-tiba bayangan itu terbang ke belakangnya, tidak bersuara sedikitpun,
sampai-sampai suara baju yang terbawa oleh anginpun tidak terdengar. Kalau saja
sekarang dia membalikkan kepalanya, maka dia akan melihat Can Jin Du Zhang
berdiri di belakangnya. Can Jin Du Zhang sendiripun merasa ragu. Jika Xiao Ling
membalikkan kepalanya maka keadaan akan mengubah banyak masalah tapi Xiao Ling
tidak membalikkan kepalanya.
Akhirnya Can Jin Du Zhang berjalan lagi menuju jalan yang
dilaluinya sewaktu dia datang tadi.
Dalam kegelapan hanya ada Xiao Ling yang sedang berdiri di atas genting. Hari
mulai terang, dia merasa banyak hal yang harus dipikirkan. Semua pikiran tertuju
pada bayangan Gu Zhuo Hao. Ada bayangan seseorang yang lewat dengan cepat. Tapi
tiba-tiba saja dia berhenti. Sepertinya bayangan itu merasa aneh melihat ada
sesosok bayangan berdiri di atas atap.
Bayangan itu berbalik dan terbang mendekati Xiao Ling. Begitu dia melihat orang
yang berdiri di atas atap itu adalah Xiao Ling. Dia mengeluarkan suara aneh yang
berbunyi, "Yi."
Dengan cepat Xiao Ling sudah membalikkan badannya. Dia
melihat ada seseorang berbaju hitam dan wajah ditutup dengan kain hitam berdiri
di sana. Segera Xiao Ling membentak, "Siapa kau" Kau mau apa?"
Dengan suara aneh si baju hitam itu menjawab, "Hari mulai terang, kau berdiri di
atas atap, bukankah nanti akan dilihat orang?"
Begitu Xiao Ling melihat, di timur hari mulai terang.
Kata orang berbaju hitam itu lagi, "Cepat pulang, mengapa masih berdiri di
sana?" Dia seperti perhatian kepada Xiao Ling.
Xiao Ling mendengar suara orang berbaju hitam ini aneh tapi dia merasa sangat
mengenalnya dan sepertinya dia selalu mendengarkan suara itu, "Tapi kapan aku
pernah mendengar suara aneh ini?"
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Xiao Ling merasa orang berbaju hitam itu tidak berniat jahat kepadanya. Tapi
siapakah dia" Mengapa dia begitu perhatian
kepadanya. Xiao Ling bertambah bingung Apakah dia adalah Gu Zhuo Piao" Tiba-tiba
dia berpikiran seperti itu.
Diam-diam dia menjulurkan telapak tangannya, dia ingin
membuka kain penutup wajah orang itu.
Tangan itu bergerak secepat angin. Tangan kanan Xiao Ling sudah mencengkram.
Mencengkram ke penutup wajah berwarna hitam itu.
Si baju hitam itu menghindar. Xiao Ling menggunakan jurus
keluarga Xiao, Pin Fen Chun Se.
Si baju hitam tersenyum, tawanya keluar dari balik penutup
wajahnya. Anehnya dia belum mengeluarkan jurus, tapi orang ini sudah tahu jurus
apa yang akan digunakannya, kemudian dengan cepat orang itu lari dari hadapan
Xiao Ling. Beberapa kali loncatan dia sudah menjauh.
Yu Jian Xiao Ling merasa aneh. Dia berpikir ilmu meringankan tubuhnya termasuk
yang terbaik, tapi bila dibandingkan dengan orang itu, dia masih kalah jauh.
Tapi dia bertekad ingin membuka penutup wajah orang itu.
Walaupun ilmu meringankan tubuhnya sangat tinggi, tapi Xiao Ling tetap ingin
mencobanya. Karena itu dia tidak ragu lagi mengikuti orang itu.
Dia merasa kecewa kepada Gu Zhuo Piao yang tidak menepati
janjinya. Kecuali marah, benci, dan malu, semua hal mengenai Gu Zhuo piao,
merupakan teka teki baginya.
Karena berbagai macam alasan, dia berharap bisa mengungkap
teka teki ini. Dia berharap semua perasaannya kepada Gu Zhuo Piao hanya
ilusinya saja. Gu Zhuo Piao hanya seorang tuan muda yang sempat mencintainya.
Ilmu meringankan tubuh orang itu jauh lebih hebat daripada Xiao Ling. Jika ilmu
meringankan tubuh orang ini dilihat dari kacamata http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang dunia persilatan, mereka pasti akan membelalak kaget. Tapi Xiao Ling hanya
bisa menyalahkan ilmu meringankan tubuhnya yang kurang bagus, dia tidak berpikir
kalau kemampuan orang ini sudah mencapai tingkat tertinggi. Karena Xiao Ling
masih sedikit mengetahui tentang ilmu silat yang berada didunia persilatan.
Sebenarnya ilmu meringankan tubuhnya pun sudah sampai tahap di mana orang tidak
bisa mengejarnya. Hari sudah dini hari. Seorang tukang sayur yang masih terkantuk-kantuk berjalan
di jalanan yang dipenuhi salju. Dia mengomel dan berkeluh kesah karena rasa
dingin yang menusuk tulang. Tiba-tiba dia melihat ada dua bukitan hitam dengan
kecepatan tinggi melewatinya. Dia merasa ketakutan dan melempar sayur yang
dipikulnya begitu saja lalu diapun berlutut.
Dengan sekuat tenaga Xiao Ling mengejar orang berbaju hitam itu.
Anehnya si baju hitam sepertinya tidak ingin jauh-jauh dari Xiao Ling. Jika mau
dia sudah meninggalkan Xiao Ling sejak tadi. Xiao Ling sudah menjauhi kota dan
sekarang berada di tempat agak sepi. Si baju hitam turun dari atap dan berlari
sepanjang jalan. Walaupun Xiao Ling berusaha sekuat tenaga mengejarnya tetapi
dia hanya bisa menjaga jarak dengan orang itu. Jarak itu tidak bisa diperpendek.
Dia tergesa-gesa karena hari sudah mulai terang. Sepanjang jalan tampak orang-
orang yang berlalu lalang, dia sudah tidak bisa menggunakan ilmu meringankan
tubuhnya lagi. Tiba-tiba si baju hitam itu mempercepat langkahnya, hanya dalam beberapa kali
turun dan naik, dia sudah menghilang.
Xiao Ling tidak bisa mengejar orang itu tapi mata Xiao Ling terus menatap
bayangan itu. Dia melihat orang itu memasuki sebuah rumah kecil. Sepertinya dia
masih sempat membalikkan kepalanya lalu melambaikan tangan kepada Xiao Ling.
Benar-benar membuat Xiao Ling marah.
Sekarang dia tidak berpikir sama sekali, apakah si baju hitam itu berilmu silat lebih tinggi darinya atau semua ini karena hal lain. Dia
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segera memanjat dinding meletakkan jubahnya lalu mencabut
pedang yang ada di balik tubuhnya kemudian diapun turun dari atap.
Di dalam ruangan tidak ada orang. Perabot rumahpun tidak ada.
Rumah itu kosong melompong dan masih tercium bau tidak sedap, yang membuat dia
ingin muntah. Xiao Ling tertarik pada orang yang berilmu silat tinggi dan tampak misterius
yang masuk ke rumah tua yang gelap ini. Dia tidak banyak pikir, selangkah demi
selangkah dia masuk ke dalam rumah itu.
Tiba-tiba di halaman terdengar ada yang bersuara. Segera Xiao Ling membawa
pedang dan memutarnya. Kemudian tubuhnya
berputar mengikuti pedang itu. Ternyata hanya sepotong ranting pohon yang
terjatuh, dia menertawakan dirinya yang merasa terlalu tegang.
Selangkah demi selangkah Xiao Ling maju. Dia melihat setiap kamar di rumah itu
kosong dan penuh dengan sarang laba-laba, debu memenuhi setiap sudut kamar.
Tiba-tiba terasa ada angin yang berhembus ke dalam. Meniup ke tubuh dan
wajahnya. Xiao Ling membersihkan badannya dari debu.
Dia berpikir, "Mengapa si baju hitam itu begitu masuk langsung menghilang"
Apakah dia keluar dari pintu belakang?" Xiao Ling tiba-tiba teringat pada hal
itu tetapi dia tidak terpikirkan kalau ilmu orang itu lebih tinggi darinya. Jika
ingin membunuh, sudah sejak tadi dilakukan oleh si baju hitam, tidak perlu
menghindarnya sampai sini.
"Tapi si baju hitam telah memancingnya ke sini, lalu dia menghilang, karena apa
semua ini?" Baru saja Xiao Ling akan meninggalkan tempat yang
menyeramkan itu tiba-tiba ada satu sesosok bayangan berwarna merah lewat di


Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

depannya. Dengan cepat Xiao Ling mengikutinya, terlihat jubah yang tadi
digantungnya di dinding sekarang tergantung di kusen pintu.
Sekarang dia baru merasa ada rasa takut menjalari hatinya. Si baju hitam
sebentar muncul lalu sebentar menghilang, membuat Xiao Ling ketakutan.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dia berhenti berlari, melihat ke sekeliling tempat itu. Rumah tua itu tidak
terlihat ada siapapun di sana kecuali jubah merahnya yang bergerak karena
tertiup angin. Dia mengambil jubahnya dengan ujung pedang. Begitu dia melihat semua kamar,
ternyata di salah satu kamar di rumah itu, terdapat meja dan kursi.
Segera dia mengambil jubahnya, dengan sangat berhati-hati dia memasuki kamar
itu. Tapi kamar itu kosong tidak ada siapapun di sana. Dia mengira musuh akan
menyerangnya ternyata tidak ada.
Kamar ini tidak sama dengan kamar-kamar lainnya yang ada di rumah itu. Kecuali
ada kursi, meja, di sudut kamar masih ada sebuah tempat tidur. Kasur dan selimut
yang ada di atas ranjang itu sangat bersih, sepertinya ada orang yang menginap
di kamar itu. Di dalam rumah tua, kotor, dan seram itu ternyata ada sebuah kamar yang rapi,
hal ini membuat Xiao Ling merasa aneh.
Pedang dipegangnya lebih kuat lagi. Dia terus memicingkan
matanya. Walaupun kamar itu kecil tapi rapi, sepertinya si empunya kamar adalah
orang menyukai kebersihan.
"Tapi siapakah si empunya kamar ini" Apakah dia adalah si baju hitam" Siapakah
si baju hitam itu sebenarnya" Apakah dia adalah Gu Zhuo Piao" Heeheehh,
sebenarnya siapakah Gu Zhuo Piao itu?"
Selama dua hari ini benaknya selalu memikirkan banyak pertanyaan tapi tidak
satupun ada jawabannya. Banyak pertanyaan tersimpan di dalam hati ditambah lagi
sekarang dia merasa patah hati. Tubuhnya mulai merasa lemas. Dia menarik nafas
panjang dan duduk di kursi di dalam kamar itu.
Tiba-tiba dia berdiri mengambi kertas yang tersimpan di atas meja. Setelah dia
membaca, hatinya merasa berdebar-debar. Dia bertambah kaget.
Ternyata isi surat itu adalah:
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Anak Ling, jika kau sudah membaca surat ini, segeralah pulang karena masalah di
sini sudah diselesaikan. Cepat kembali ke Jiang Nan. Di belakang rumah ini ada
seekor kuda. Di bawah bantal ada sejumlah uang, kau ambil saja uang itu. Sesudah
kembali ke Wisma Xiao Xiang, jangan pernah bocorkan kalau aku ada di sini!
Ingat, kau harus ingat! Tertanda: Ayah." Xiao Ling membaca sekali lagi dan dapat dipastikan kalau itu adalah tulisan
ayahnya. Tapi bukankah ayahnya masih di Wisma Xiao Xiang"
Keadaan ini hampir membuatnya gila. Dia berpikir, "Ayah belum pernah keluar dari
Wisma Xiao Xiang, mengapa sekarang tiba-tiba berada di He Bei" Tapi ini adalah
tulisan ayah! Untuk apa ayah kemari" Apakah si baju hitam itu adalah ayah"
Apakah ayah tinggal di kamar ini?" "Mengapa ayah menyuruhku pulang lebih awal"
Mengapa ayah menyuruhku supaya jangan membocorkan
keberadaannya di sini?" Dia tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu karena itu
dengan perasaan cemas dia berputar-putar di dalam kamar dan sama sekali tidak
terpikirkan suatu ide. Akhirnya dia melepaskan niatnya untuk mencari jawaban dan
berpikir, "Ayah menyuruhku pulang, aku memang ingin pulang. Dari tadi aku memang
sudah ingin meninggalkan kota Bei Jing."
Dengan pelan dia meraba ke bawah bantal. Benar ada sebungkus kain. Dia tahu isi
bungkusan itu adalah uang. Dia menarik nafas panjang, keluar dari kamar lalu
pergi ke belakang rumah mencari seekor kuda di sana. Dia merasa badannya lemas
dan tidak bersemangat. Sewaktu baru keluar dari Wisma Xiao Xiang, dia bercita-cita dan
bersemangat tinggi, sekarang semangat itu sudah tidak ada. Dia ingin kembali ke
rumah, hidup seperti dulu, tenang dan normal, melupakan semua yang telah terjadi
sini, tapi.. apakah dia bisa melakukannya"
Dia berjalan ke belakang rumah, ternyata benar di sana ada
seekor kuda yang diikatkan ke sebuah pohon. Dia merasa senang http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sekaligus khawatir. Tiba-tiba sepasang kakinya menjadi lemas, dan diapun
terjatuh. Dia berusaha bangun tapi tidak ada tenaga sama sekali. Dia
memegang wajahnya, panas seperti terbakar api. Kepala pusingnya sampai merasa
berputar-putar, dia tahu dia telah jatuh sakit.
Selama ini dia selalu merasa kelelahan sepanjang perjalanan, apalagi perasaannya
terpukul begitu hebat. Dia merasa kaget dan takut, pantas dia bisa jatuh sakit.
'Sakit', kata ini adalah kata asing baginya. Semenjak dia
mendalami ilmu silat, belum pernah dia jatuh sakit, tapi apa artinya sakit, dia
sangat mengerti. Orang yang berlatih ilmu silat apalagi sudah mempunyai ilmu tenaga dalam, pasti
jarang sakit. Tapi jika sekali sakit, perasaannya akan sama seperti air sungai
Huang He, tidak bisa dibendung. Karena itu hanya dalam waktu sebentar tenaga
Xiao Ling sudah tersedot banyak. Dengan lemas terbaring di bawah. salju tanah
terasa sangat dingin tapi suhu tubuhnya semakin panas.
Bahkan tenaga untuk berdiripun tidak ada, tapi dia tahu dia tidak boleh terus
berbaring di situ. Dengan pelan dia berdiri untuk merangkak ke kamar itu.
Perjalanan ke kamar itu jika dilakukan pada saat biasa hanya dalam sekejap mata
sudah sampai di sana, tetapi sekarang dia merasa waktunya sangat panjang dan
sulit. Dia berusaha merangkak ke ranjang. Pikiran tidak bisa
berkonsentrasi dengan jelas.
Sesudah lama tertidur akhirnya dia terbangun juga. Kamar begitu gelap dan malam
sudah tiba. Dia hanya berharap tuan rumah segera kembali. Siapapun tuan rumah
ini, tidak menjadi masalah baginya.
Badan seperti dibakar api, bibir pecah-pecah. Sekarang dengan pengorbanan
sebesar apapun dia berusaha untuk mendapatkan
setetes air. http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dia tertidur lagi, di dalam rumah tua dan seram itu siapa yang menduga kalau di
sini terbaring seorang gadis sedang tersiksa oleh sakit"
Waktu dilewatinya tanpa keadaan sadar, tidak mendapatkan air, tidak ada obat
juga tidak ada makanan. Xiao Ling merasa dia sedang berjalan menuju kematian, tidak ada seorangpun yang
mengulurkan tangan untuk menolongnya. Lama
kelamaan panasnya mulai turun, tapi badannya bertambah lemas, dia membutuhkan
air dan makanan. 0-0-0 BAB 5 Gelombang demi gelombang Suatu malam. Di halaman tiba-tiba muncul 2 sosok manusia. Terdengar suara terengah-engah.
Mereka pasti sudah berlari dengan jarak yang jauh, dua sosok ini berlari sangat
cepat. Mereka tampak berputar di halaman kemudian terdengar salah satu berkata,
"Kelihatannya rumah ini tidak ada penghuni."
Yang satu lagi terdengar menarik nafas panjang dan berkata, "Itu lebih baik.
Kita bersembunyi dulu saja di sini. Jika harus lari lagi aku tidak kuat." Dia
berkata lagi, "Bagaimana kabar keluarga Sun, bagaimana keadaan paman dan
keponakannya itu" Menurutku
sekarang mereka pasti sudah tidak bernyawa lagi."
Yang satu lagi berkata, "Siluman itu tidak main-main. Jangankan yang lain, yang
larinya cepat saja belum pernah kulihat. Hhhehh!
Apakah kau membawa korek api, kita pasang lampu dahulu."
Kemudian dari dalam kegelapan muncul sebuah cahaya. Ternyata mereka adalah Ba Bu
Can Cheng Gai dan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao.
Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao membawa korek api lalu
berjalan. Dia membawa sebuah golok berwarna emas. Ba Bu Can http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Cheng Gai mengikutinya dari belakang. Dia membawa sepasang pena hakim.
Sambil berjalan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao berkata, "Di sini tidak ada
siapapun, aku berharap siluman itu tidak bisa mencari kita sampai ke sini."
Ba Bu Can Cheng Gai dengan kaget berkata, "Di dalam sepertinya ada orang."
Segera Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao berhenti melangkah.
Terdengar suara rintihan. Di tempat seperti ini dan situasi seperti sekarang
ini, mendengar ada suara seperti itu benar-benar membuat Jin Dao Wu Di Huang
Gong Zhao mati rasa. Wajahnya tampak
berubah. Dia membentak, "Siapa!" Kecuali suara rintihan tidak terdengar ada
jawaban. Ba Bu Can Cheng Gai berkata, "Sepertinya itu suara seorang perempuan, apakah dia
terluka?" Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao tidak menjawab. Dia berhati-hati mendekatinya
sumber suara itu. Dia berjalan melewati sebuah kamar, Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao tiba-tiba
berkata, "Lihat di sana ada orang, suara rintihan itu keluar dari kamar ini."
Dengan bantuan cahaya redup, dia melihat ke dalam kamar yang terdapat kursi dan
meja. Mereka berdua bersiap-siap mengeluarkan senjata mereka masing-masing.
Mereka bersiap siaga jika tiba-tiba saja diserang, dengan cepat mereka berlari
masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar itu ada Yu Jian Xiao Ling. Dia sudah tidak tahan lagi. Tiba-tiba
ada yang berjalan mendekati ranjangnya, antara sadar dan tidak sadar, dia
mendengar ada yang berteriak, "Bukankah dia adalah Yu Jian Xiao Ling?"
Karena kaget Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao berteriak. Ba Bu Can Cheng Gai dengan
cepat berlari ke arah itu. Dengan kaget diapun bertanya, "Mengapa Nona Xiao ada
di sini" Kelihatannya dia bukan terluka tapi jatuh sakit."
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao masih ingat dengan penghinaan Xiao Ling pada saat
hujan salju. Dia tidak memikirkan kalau semua itu dia sendiri yang mencarinya.
Melihat Xiao Ling yang sekarat, dia berpikir akan berpangku tangan saja dan
berkata, "Kita jangan mengurus masalah orang lain lagi, kita sendiripun tidak
bisa menjaga diri." Ba Bu Can Cheng Gai terpaku mendengar perkataan temannya,
tapi dia langsung bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Jin Dao Wu Di
Huang Gong Zhao. Tiba-tiba di belakang mereka
terdengar tawa dingin dan seram.
Begitu mendengar tawa itu, bulu kuduk Jin Dao Wu Di Huang
Gong Zhao dan Ba Bu Can Cheng Gai segera berdiri.
Segera Jin Dao Wu Di Huang menggunakan jurus Ba Feng Feng
Yun mengelilingi tubuhnya dengan cahaya golok dan dengan cepat membalikkan
badannya. Ba Bu Can Cheng Gai juga mengeluarkan pena hakimnya dan segera
membalikkan badan. Begitu membalikkan badan mereka berteriak karena terkejut.
Pada saat Long Shi Jian, Lin Pei Qi tinggal di kediaman perdana menteri, di atas
atap dia tinggal tiba-tiba terdengar suatu suara.
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu sangat berpengalaman.
Mereka segera keluar. Terlihat ada bayangan hitam berlari ke belakang taman.
Tian Ling Xing yang pertama bergerak mengejar orang itu, kemudian Ba Bu Can
Cheng Gai, Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao, dan Sun Qi mengikutinya dari belakang.
Mereka berempat mengejar bayangan itu tapi bayangan itu sudah tidak terlihat.
Mereka berempat berputar-putar di taman. Terlihat di sudut arah timur ada
sesosok bayangan lagi. Mereka serentak mengejar lagi.
Mereka lupa kalau sekarang mereka sedang berada di kediaman perdana menteri.
Penjagaan di sana sangat ketat. Seorang penjaga melihat di atap ada bayangan
manusia, segera prajurit itu memberi isyarat kepada teman-temannya. Di bawah
dinding di dalam kegelapan segera muncul puluhan pemanah. Mereka berlutut, siap http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
untuk memanah. Panah dilepas seperti serangga yang sedang
terbang ke arah Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu, serta kawan-kawan yang lain.
Kekuatan panah-panah itu sangat kuat dan jauh. Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu
sadar kalau mereka telah membuat prajurit penjaga kediaman perdana menteri
menjadi siap siaga. Dia menarik nafas.
Dengan senjata yang dipegangnya dia menangkis panah-panah itu dan membentak,
"Mundur!" Mereka berempat dengan cepat keluar dari dinding rumah itu.
Untungnya walaupun prajurit penjaga sangat banyak tapi tidak ada berilmu silat
tinggi. Sesudah keluar dari kediaman perdana menteri, dari kejauhan terlihat bayangan
orang itu lagi. Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu segera berteriak dengan suara
rendah, "Ayo kejar dial"
Mereka berempat berlari melewati atap-atap rumah penduduk. Di bawah sinar bulan
terlihat seseorang sedang berdiri disana. Dia sama sekali tidak bergerak.
Mereka berhenti berlari, Sun Qi Yu karena memiliki ilmu lebih rendah, dia tidak
bisa berhenti tepat di tempat itu dan 2 langkah lebih maju dibandingkan dengan
mereka. Begitu berhenti mereka melihat orang itu memakai baju berwarna kuning emas muda.
Walaupun gelap tapi karena ada salju yang berwarna putih, maka warna baju orang
itu terlihat terang. Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu berteriak, "Can Jin Du Zhang."
Begitu mendengar teriakan Sun Qing Yu, ketiga orang lainnya segera bergerak.
Dengan genggaman kuat mereka memegang
senjata masing-masing, kedua mata mereka melotot melihat orang yang berdiri di
depan mereka. Can Jin Du Zhang tertawa dengan dingin, "Hei marga Sun, kau belum mati juga!"
suaranya dingin juga kejam.
Tian Ling Xing, Sun Qing Yu terkenal dengan kelincahannya di dunia persilatan
tapi sekarang jantungnya seperti ada yang memukul http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
genderang. Tapi dia berusaha memperlihatkan wajah tawa lalu berkata, "Kita sudah
berpisah selama 20 tahun, Tuan masih tetap seperti dulu, tidak terlihat lebih
tua. Aku benar-benar merasa senang.
Tuan mengundang kami ke sini ada keperluan apa?"
"Aku ingin mencabut nyawamu!" suara Can Jin Du Zhang terdengar lebih dingin
lagi. Mereka berempat mulai berkeringat dingin. Jika ada orang yang bisa melihat wajah
Can Jin Du Zhang tapi tidak terkejut, maka itu adalah hal yang aneh. Kau pasti
tidak menyangka mengapa ada manusia yang berwajah seperti itu bukan"
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu tertawa panjang suara tawanyat terdengar bergetar.
Dia berkata, "Pendekar Gu Du, kita sudah 20
tahun lebih tidak bertemu. Sifatmu masih tetap seperti dulu. Teman lama bertemu
kembali, seharusnya kita bersenang-senang. Walaupun Tuan akan mengambil nyawaku,
tidak perlu terburu-buru melakukannya." Wajah Can Jin Du Zhang tetap datar. Wajahnya seperti tidak
pernah bergerak tapi kedua matanya mengeluarkan sorot tajam dan terus menatap
sekeliling sana. "Kalian bertiga tetap tinggal di sini, yang muda cepat pergi dari sini."
Suaranya tidak berubah, tapi Tian Ling Xing, Sun Qing Yu begitu mendengar suara
itu merasa aneh. Dia berpikir, "Can Jin Du Zhang selalu tidak memberi kesempatan
hidup kepada siapapun, mengapa hari ini dia tampak berubah dan hanya
menginginkan nyawa kami bertiga sedangkan dia melepaskan anak Qi."
Wajah Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao dan Ba Bu Can Cheng Gai sangat pucat.
Walaupun belum sempat bertarung tapi mereka bisa merasakan
kekuatan yang sulit dilawan.
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu memerintahkan Sun Qi pergi dari sana.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sun Can dan Sun Qi sejak kecil sudah mengikuti pamannya.


Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Walaupun hubungan mereka adalah paman dan keponakan tapi pada kenyataannya
mereka seperti ayah anak.
Tian Ling Xiang, Sun Qing Yu mendengar Can Jin Du Zhang rela melepaskan Sun Qi,
dia mengerti keadaan ini. Walaupun mereka berempat bergabung juga belum tentu
bisa mengalahkan Can Jin Du Zhang. Mungkin untuk melarikan diri sekalipun tidak
akan ada kesempatan. 20 tahun yang lalu dia sendiri menyaksikan orang itu mati,
mengapa sekarang dia masih hidup dan berdiri dengan sehat di depannya" Wajahnya
sama sekali tidak berubah. Dia semakin
merasakan kekuatah orang ini benar-benar hebat juga tahu bahwa hari ini tidak
ada kesempatan baginya untuk melarikan diri. Karena itu dia menyuruh Sun Qi
cepat pergi dari sana. Kalau ada
kesempatan untuk melarikan diri, maka Sun Qi tidak akan menjadi beban baginya.
Mata Sun Qi merah seperti api. Sifat Sun Qi sangat jujur. Dia sangat dekat
dengan pamannya. Sekarang melihat orang yang
membunuh kakaknya berada di hadapannya, kemarahan lebih
banyak mendominasi pikirannya dibandingkan dengan rasa takut.
Kemarahan membuatnya lupa pada segala hal. Dia berteriak,
"Kembalikan nyawa kakakku!" dia terbang ke arah Can Jin Du Zhang.
Pisau yang dipegangnya sudah melayang. Dia memakai ilmu Li Di Cui Hun.
Can Jin Du Zhang tertawa dingin. Kakinya tidak bergeser, dia hanya memiringkan
badannya sedikit. Pisau itu menepis di depannya.
Antara pisau dengan hidung Can Jin Du Zhang hanya berjarak 2.5
centimeter. Karena meleset, dia hanya mengenai tempat kosong. Dalam hati Tian Ling Xing, Sun
Qing Yu merasa khawatir. Tapi Sun Qi segera melayangkan pisaunya lagi. Dia menusuk ke dada dan perut Can
Jin Du Zhang. Can Jin Du Zhang mulai marah dan membentak, "Pergi sana!" tubuhnya
berputar di belakang Sun Qi tapi dia tidak berniat melukai Sun Qi.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tian Ling Xing, Sun Qing Yu melihat apa yang terjadi di depannya, dia merasa
semakin aneh. "Mengapa sekarang Can Jin Du Zhang tampak lebih baik?" Dia segera
maju dan dengan pisau dia menahan jurus Sun Qi.
Tian Ling Xing, Sun Qing Yu terkenal dengan jurus Wu Hu Duan Men Dao, Sun Qi pun
mempelajari ilmu ini dari pamannya tapi belum mencapai tahap seperti dia.
Sekarang dia mengangkat pisaunya menahan serangan Sun Qi, dan Sun Qi merasa
pergelangan tangannya kaku. Dengan cepat dia menarik pisaunya dan mundur.
Dia tidak mengerti mengapa pamannya malah menahan serangan
pisaunya demi seorang musuh yang sangat dibencinya"
Mana dia bisa mengetahui pikiran Tian Ling Xing, Sun Qing Yu, Tian Ling Xing,
Sun Qing Yu tahu dengan kemampuan ilmu silat yang dimiliki Sun Qi dia tidak akan
bisa melukai Can Jin Du Zhang, karena itu Tian Ling Xing, Sun Qing Yu mengangkat
pisaunya untuk menghentikan serangan Sun Qi.
Dua buah pisau beradu lalu terdengar suara dentingan cukup
besar, di malam yang sunyi semua terdengar sangat jelas.
Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao berada di belakang Can Jin Du Zhang, dia orang
yang tahu diri, melihat kemampuan ilmu silat Can Jin Du Zhang dia sadar kalau
dia bukan lawan Can Jin Du Zhang, karena itu dia mulai berpikir untuk melarikan
diri dari sana, dia sudah tidak peduli dengan hidup mati Sun Qi, lalu dia
berlari dengan kencang dan kabur dari sana.
Mata Can Jin Du Zhang terasa ada aura membunuh, begitu Tian Ling Xing, Sun Qing
Yu membalikkan badannya dia bertemu dengan mata Can Jin Du Zhang, dengan cepat
Tian Ling Xing, Sun Qing Yu menghindari sorot itu, dia melihat tangan kanannya,
hati Tian Ling Xing, Sun Qing Yu terasa bergetar.
Tapi di luar dugaan, mata Can Jin Du Zhang hanya melihatnya, dia seperti
mengerti dan kasihan kepada Tian Ling Xing, Sun Qing Yu, diapun bergerak,
tubuhnya dengan ringan eperti walet terbang masuk ke awan, lalu diapun mengejar
Ba Bu Gan Can Cheng Gai dan Jin Dao Wu Huang Gong Zhao.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Begitu Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao dan Ba Bu Guan Can
Cheng Gai secara tidak sengaja masuk ke tempat di mana Yu Jian Xiao Ling sedang
terbaring sakit. Mereka mengira kalau keadaan mereka sudah aman, tapi begitu
membalikkan badan ternyata Can Jin Du Zhang sudah berada di belakang mereka.
Perubahan terjadi dengan tiba-tiba, membuat mereka berdua
benar-benar terkejut. Rintihan Yu Jian Xiao Ling terdengar lagi dari arah tempat tidur, sorot mata Can
Jin Du Zhang melewati Ba Bu Guan Cheng Can Gai dan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao
dan jatuh tepat di ranjang yang berada di kejauhan. Walaupun wajahnya terlihat
datar tapi sepasang matanya terlihat tajam, matanya tampak penuh dengan
perhatian dan belas kasih.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai dan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao
sudah lama berkelana di dunia persilatan tentunya mereka sangat berpengalaman,
itu bukan mata orang biasa yang mengikuti
pandangan Can Jin Du Zhang, mereka segera tahu kalau kesempatan baik telah
datang. Pesilat tangguh selalu berpikir pintar, melihat ada kesempatan di depan mata,
mereka tidak menyia-nyiakannya begitu saja. Dengan cepat mereka menyerang Can
Jin Du Zhang. Walaupun ilmu silat mereka tidak tinggi tapi mereka sangat
terkenal di dunia persilatan, selama puluhan tahun berlatih ilmu silat, maka
kemampuan merekapun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Apalagi mereka sadar bahwa mereka sudah berada di ambang
hidup dan mati, maka pukulan yang diluncurkan haruslah pukulan yang sempurna,
tidak boleh memberikan celah, mereka berharap dalam satu kali pukul akan segera
mengenai sasarannya dan berhasil merobohkan Can Jin Du Zhang.
Tapi Can Jin Du Zhang memang hebat begitu merasakan ada
angin yang dihasilkan oleh telapak tangan, dengan cepat dia menarik sorot
matanya yang sedang melihat ke arah Xiao Ling, tapi tubuhnya tetap tidak
bergerak. http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ba Bu Gan Can Cheng Gai dan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao
sudah mengeluarkan jurus, yang satu menyerang ke dada kanan sedangkan yang
lainnya menyerang ke bawah tulang rusuk, di antara dada dan perut terdapat
sebuah rongga, mereka sadar kalau mereka tidak akan bisa melawan Can Jin Du
Zhang, karena itu mereka memilih tempat yang lowong dan menyerangnya dengan
telak di sana, mereka tidak ingin bertindak ceroboh.
Can Jin Du Zhang tertawa dingin, telapak tangan mereka hampir mengenai dadanya,
tiba-tiba dia menarik nafas dalam-dalam dan tubuhnya membentuk busur, dada dan
perut menciut hampir 20 sentimeter, cara dan ilmunya benar-benar membuar orang menjadi kagum melihatnya.
Begitu serangan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao dan Ba Bu Gan Can Cheng Gai tidak
mengenai sasaran, mereka benar-benar kaget, mereka sadar kalau mereka telah
menggunakan jurus pamungkas mereka, sekarang mereka tidak mempunyai jurus
andalan lainnya. Tangan kanan Can Jin Du Zhang membentuk seperti ikan yang
sedang berenang dan keluar melewati tangan kanan Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao
lalu memukul tulang rusuk Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao sebelah kanan. Walaupun
ilmu Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao tinggi tapi sekarang ini ilmunya tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai merasa terkejut, dia berusaha menarik kembali telapak
tangan kanannya lalu melayangkan telapak tangan kirinya untuk menepis tangan
kanan Can Jin Du Zhang tapi kakinya telah berputar. Dia mundur dan menyerang
lagi semua itu dilakukannya supaya dia bisa mundur, dia hanya meminta agar nyawanya bisa
diselamatkan. Walaupun dia memiliki rencana sempurna tapi semua itu sudah terlambat. Tulang
bahu kiri dan kanannya ditotok oleh Can Jin Du Zhang. Kedua tangannya terasa
kaku dan tidak bertenaga, telapak tangan yang berkilau berhenti di depan
wajahnya. Cheng Gai mendapat julukan Ba Bu Gan Chan (Delapan langkah
mengejar tonggeret), pasti ilmu meringankan tubuhnya memiliki http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
keistimewaan tapi dengan cara apapun dia berusaha bergerak tetap saja telapak
tangan yang berkilau itu tidak menjauh dari depan hidungnya.
Dia merasa takut menjelang kematiannya, banyak hal yang belum dia lakukan dan
pikirkan, sekarang mengalir dengan deras seperti air sungai, masuk ke dalam
pikirannya. Dia menamai dirinya pendekar tapi dalam hidupnya diapun telah banyak
melakukan hal jahat, kejahatannya muncul di dalam pikirannya.
Sekarang dia merasa kematian memang pantas untuknya, orang
yang akan mati perkataannya lebih jujur, sampai dia merasa beban di dalam
hatinya menghilang. Dia memejamkan mata dan menarik nafas panjang, menyesali
kehidupannya, dan menunggu maut menjemputnya.
Dia berpikiran lama seperti itu, dari rasa bingung dan akhirnya dia sadar ketika
ada angin yang berhembus ke arahnya, tiba-tiba dia tersadar, "Aku belum mati."
Karena merasa diberi kesempatan hidup maka semangatnya pun
timbul kembali, dia membuka mata ternyata di depannya tidak ada seorangpun, dan
Can Jin Du Zhang entah menghilang kemana.
Hanya dalam waktu singkat dia merasa mati tapi juga merasa
hidup kembali, tapi sekarang pikirannya dengan pikiran sebelumnya sudah tidak
sama. Dia tergesa-gesa berjalan dua langkah ke depan untuk melihat keadaan sekeliling
kamar itu. Ternyata di sana tidak ada seorangpun, Yu Jian Xiao Ling yang sedang
sakit dan merintih di ranjangpun sekarang raib entah ke mana.
Dia menghela nafas panjang, cita-citanya yang tinggi hilang entah ke mana,
sampai saat tadi dia berpikir akan mengganti kerugian kepada orang yang telah
dirugikannya, ternyata orang itu sudah menghilang.
Dia berpikir, "Sekarang satu-satunya langkah yang akan kujalani adalah mengubur
dalam-dalam namaku kemudian menjadi orang
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
biasa. Heehhh!! Baru mempunyai ilmu silat sedikit saja kau sudah berebut nama di
dunia persilatan." Dia segera keluar dari kamar itu, begitu mengangkat kepalanya dia melihat ada
sarang laba-laba di sudut kamar, sarang laba-laba itu terputus karena tertiup
angin. Dia berpikir, "Nasibku dan nasib laba-laba itu sama, tidak bisa melewati hujan
dan angin." Dalam hidup Ba Bu Gan Can Cheng Gai dia jarang bertemu
dengan musuh yang kemampuannya tidak terduga, begitu bertemu dengan musuh
seperti itu dia merasa tidak berguna. Hanya dalam waktu singkat musuh berhasil
menundukkannya dan diapun menurut.
Dia mengingat kembali kesuksesannya, semua itu bukan karena dia mempunyai ilmu
silat yang tinggi melainkan karena orang yang dia temuinya mempunyai ilmu silat
lebih rendah darinya. Rasa percaya diri dan kesombongannya, sekarang lenyap
entah kemana, sekarang yang ada hanya rasa tidak percaya diri dan penyesalan.
Dia tampak terus berpikir dan tidak maju selangkahpun dari sana.
Sarang laba-laba terputus karena tertiup angin, walaupun gagal laba-laba itu
tidak terlihat patah semangat, dia berusaha memanjat ke sudut dan membuat
sarangnya lagi. Angin berhembus lagi, sarang yang baru dibuatnya terputus lagi.
Laba-laba itu tetap dengan semangat membuat sarangnya lagi
tapi tidak terlihat putus asa. Dia sedang melawan kekejaman alam.
Hati Ba Bu Gan Can Cheng Gai menjadi terbuka, "Laba-laba saja bisa seperti itu,
masa aku kalah dari seekor laba-laba?" Dia merasa bersemangat kembali.
"Masih banyak yang bisa kulakukan di dunia ini." Dengan langkah besar dia keluar
dari kamar, "Apa yang kuhutang dari orang lain harus kubayar, kalau sekarang aku
pergi begitu saja, itu bukan sikap seorang laki-laki sejati."
Dia merasa kedua tangannya ada tenaga lagi, tangan yang tadinya terasa lemas
sekarang mulai bertenaga, dia merasa sangat berterima http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kasih kepada Can Jin Du Zhang, kalau tidak mungkin kedua
tangannya sudah cacat. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Mungkin di dunia ini kecuali diriku, tidak
ada yang merasa benar-benar berterima kasih kepada Can Jin Du Zhang."
Tadinya dia bermaksud melarikan diri sekarang dia keluar dari rumah itu dengan
perasaan tenang, tiba-tiba dia teringat pada Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao yang
bersama-sama melarikan diri, dia merasa tidak enak karena itu pikirannyapun
bergejolak, dia telah melupakan Huang Gong Zhao.
Dia kembali ke kamar tadi, dia sudah melihat ada mayat. Ternyata mayat itu
adalah mayat Huang Gong Zhao yang rambutnya mulai memutih.
Melihat mayat itu, hati Ba Bu Gan Can Cheng Gai merasa sedih.
Sewaktu dia sedang berpikir tiba-tiba dari luar terdengar ada yang berkata,
"Sayang sekali! Sayang rumah sebesar ini, tidak ada penghuninya." Suaranya
terdengar sangat jernih. "Siapakah dia?" pikir Ba Bu Gan Can Cheng Gai. Suaranya seperti sangat
dikenalnya. Kemudian dia berpikir lagi, "Disini begitu terpencil, mengapa bisa
ada orang datang kemari?"
Terdengar ada yang berkata lagi, "Qi Er, kau lihat jejak kaki ini masih baru,
apakah ada yang tinggal di sini?"
Suara itu menjawab, "Aku akan masuk dulu untuk melihat-lihat."
Ba Bu Gan Can Cheng Gai berpikir, "Celaka! Sekarang ini ada mayat disisiku. Aku
akan dicurigai telah membunuh Huang Gong Zhao, dan aku tidak bisa memerikan
penjelasan apapun." Segera dia menggendong mayat Huang Gong Zhao. Dia ingin
pergi dari sana tapi pintu rumah itu akan terbuka dan sudah ada seseorang yang
masuk. Melihat Ba Bu Gan Can Cheng Gai, dia sedikit mundur seperti kaget
melihatnya. Tapi wajahnya tetap datar.
Kemudian menyusul masuk seorang anak yang berumur sekitar 13-14
tahun. Dia sangat tampan. Kedua matanya yang besar melihat Ba Bu http://ebook-
dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gan Can Cheng Gai. Kemudian dia berteriak, "Tuan, cepat masuk! Di rumah ini ada
yang mati!" Ba Bu Gan Can Cheng Gai berpikir, "Anak ini sangat aneh, melihat ada mayat, dia
tidak ketakutan, malah berteriak."
Pengalaman hidup Ba Bu Gan Can Cheng Gai sangat banyak.
Matanya tampak berputar. Dia merasa hal ini memang pantas
dicurigai. Di luar terdengar ada yang berkata lagi, suara jernih itu bertanya,
"Apakah benar?"
Sambil bicara orang itu melenggang masuk. Bajunya mewah dan dia tampak sangat
bersemangat. Ba Bu Gan Can Cheng Gai berteriak,
"Ternyata kau."
Ternyata orang yang masuk adalah putra perdana menteri. Orang yang terlihat
selalu misterius, Gu Zhuo Piao.
Gu Zhuo Piao melihat Ba Bu Gan Can Cheng Gai ada di rumah itu, ekspresi wajahnya
seperti kaget. Dia bertanya, "Apakah dia adalah Pendekar Huang?"
Ba Bu Gan Can Cheng Gai kaget karena Gu Zhuo Piao dengan
curiga melihatnya. Sepertinya dia curiga Jin Dao Wu Di Huang Gong Zhao dibunuh
olehnya. Pada saat seperti itu, apa yang harus dia jelaskan" Dia hanya bisa bengong.
Berbagai macam masalah yang dialaminya hari ini
membuat Ba Bu Gan Can Cheng Gai yang sangat berpengalaman
menjadi kebingungan. Mata Gu Zhuo Piao terus menatapnya. Sorot matanya terlihat
seperti ada cahaya yang memaksa juga seperti ingin mengetahui isi hati Ba Bu Gan
Can Cheng Gai. Dengan suara rendah dia bertanya,
"Pendekar Cheng, apa yang telah terjadi?"
Ba Bu Gan Can Cheng Gai menarik nafas panjang. Dia
menceritakan semua hal yang telah terjadi. Sewaktu menceritakan tentang
bagaimana kemampuan ilmu silat Can Jin Du Zhang dan kemunculannya yang selalu
tanpa dugaan. Ba Bu Gan Can Cheng Gai memberitahu bahwa dia sangat mengagumi Can
Jin Du Zhang dan http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berkata, "Pantas Can Jin Du Zhang bisa menguasai dunia persilatan selama ratusan


Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tahun dan belum pernah terkalahkan selama ini, semua ini karena dia memang
mempunyai ilmu silat hebat. Benar-benar pantas untuk dikagumi."
Dari mata Gu Zhuo Piao terlihat ada kilau yang membuat orang sulit mengerti apa
arti dari kilauan itu. Seperti terlihat senang tapi juga seperti tidak menyukai
pujian Ba Bu Gan Can Cheng Gai pada Can Jin Du Zhang.
Tapi hanya dalam waktu singkat sorot matanya sudah kembali
normal. Dengan melotot dia bertanya, "Apakah benar kejadiannya memang seperti
itu?" Dia melihat mayat Jin Dao Wu Huang. Dia masih curiga kepada Cheng Gai.
Sebenarnya Ba Bu Gan Can Cheng Gai ingin mengatakan sesuatu tapi mengingat kalau
Gu Zhuo Piao adalah putra perdana menteri, akhirnya dia memutuskan untuk
menyimpan kata-katanya. Tapi sikap tidak sukanya tidak bisa ditutupi. Dia
berkata, "Jika Tuan Muda tidak percaya, akupun tidak bisa berkata apa-apa
lagi...." Gu Zhuo Piao melarangnya untuk meneruskan kata-katanya. Dia mempunyai wibawa
yang sudah menjadi pembawaannya, membuat
siapapun harus mendengar perkataannya. Pembawaan ini memang sudah menjadi bakat
alaminya. Tapi pengalaman dan latihanpun tidak boleh berkurang. Ba Bu Gan Can
Cheng Gai menundukkan kepalanya. Dia tidak meneruskan perkataannya.
Dia terdiam sebentar. Ba Bu Gan Can Cheng Gai tetap merasa
kalau dia dicurigai. Tiba-tiba dia melihat mayat Huang Gong Zhao dan menepuk
dahinya, "Jika Tuan Muda tidak percaya, aku akan membutikannya sehingga Tuan
Muda percaya." Dari sudut matanya dia melihat Gu Zhuo Piao seperti sedang
tertawa. Segera Ba Bu Gan Can Cheng Gai jongkok di depan mayat Huang Gong Zhao.
Dia membuka baju Huang Gong Zhao sambil
berkata, "Pendekar Huang dipukul oleh Can Jin Du Zhang di bagian dadanya. Di
dadanya pasti ada bekas telapak berwarna kuning. Itu akan...."
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kata-katanya tiba-tiba berhenti dan dia tidak bisa bicara apa-apa lagi.
Gu Zhuo Piao bertanya, "Ada apa?" Terlihat dada Huang Gong Zhao hanya ada bercak
berwarna hitam bekas dipukul. Tidak ada telapak tangan berwarna kuning. Sudut
mata Gu Zhuo Piao terlihat ada tawa.
Kali ini Ba Bu Gan Can Cheng Gai benar-benar bengong. Dia
menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kalau Huang Gong Zhao dipukul oleh Can
Jin Du Zhang di bagian dada. Siapapun selama puluhan tahun ini bila dia dipukul
oleh Can Jin Du Zhang pasti akan terlihat telapak tangan berwarna kuning.
Sekarang di dada Huang Gong Zhao hanya terdapat bercak
berwarna hitam. Bagaimana dia harus menjelaskan semuanya"
Apakah orang tadi bukan Can Jin Du Zhang" Apakah ada
seseorang yang memalsukan identitasnya" Tapi ilmu silat orang itu miliki tidak
mungkin bisa ditiru oleh siapapun. Siapakah orang ini"
Apakah di dunia persilatan ini masih ada pesilat tangguh lainnya yang hanya
memiliki satu tangan"
Ba Bu Gan Can Cheng Gai tidak bisa menjelaskannya. Dengan
suara kecil dia bertanya-tanya, "Apa yang telah terjadi" Apa yang telah
terjadi?" Gu Zhuo Piao tertawa. Seperti tertawa dingin.
Kata Ba Bu Gan Can Cheng Gai, "Aku dan Huang Gong Zhao adalah teman lama, jika
Tuan Muda masih menaruh curiga...."
Gu Zhuo Piao tertawa dan menyela perkataannya.
"Apakah Pendekar Cheng mengira aku mencurigai Anda"
Walaupun aku tidak bisa ilmu silat tapi aku bisa mengerti sedikit-sedikit."
Dia menunjuk mayat Huang Gong Zhao dan berkata, "Orang yang membuat Pendekar
Huang mati, dilihat dari lukanya dia adalah http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pesilat tangguh dan ilmunya benar-benar sangat tinggi. Jika ilmu silat milik
Pendekar Cheng, aku rasa belum sampai pada tahap ini...."
Dia berhenti bicara. Wajah Ba Bu Gan Can Cheng Gai merah. Dia tahu apa yang
dimaksudkan oleh Gu Zhuo Piao. Berarti dengan kemampuan ilmu silat yang dimiliki
Ba Bu Gan Can Cheng Gai belum mencapai pada tahap bisa membunuh Huang Gong Zhao.
Dengan teliti dia melihat luka Huang Gong Zhao. Bercak hitam di tubuh Huang Gong
Zhao masih mengumpul dan setelah diraba-raba ternyata bajunya masih sangat rapi.
Dia bertambah kaget lagi dan berpikir, "Orang ini benar-benar mengejutkan.
Sepertinya kemampuan ilmu silatnya sudah mencapai tahap Ge Shan Da Niu (dari
balik gunung memukul sapi)." Kemudian dia berpikir lagi, "Tuan muda ini sangat
mengetahui kualitas suatu benda." Tiba-tiba dia teringat pada kelakuan Gu Zhuo
Piao dan sorot matanya yang
berkilau. Hatinya bergerak.
Yang perlu diketahui; orang yang berilmu silat tinggi, sorot mata mereka pasti
tidak akan sama dengan sorot mata orang biasa. Di dunia ini banyak hal yang bisa
dibohongi tapi apa yang dipancarkan dari mata tidak akan bisa menutupi hati
seseorang sekalipun dia adalah orang jahat atau jujur. Dari pandangan mata saja
semua bisa terlihat. Ba Bu Gan Can Cheng Gai berpikir, "Aku benar-benar bodoh. Dari gerakan, kata-
kata, ataupun sikapnya, terlihat kalau dia mempunyai kemampuan ilmu silat,
mungkin ilmunya lebih tinggi dariku!"
Orang yang menyembunyikan ilmunya semakin memberikan kesan
misterius. Ba Bu Gan Can Cheng Gai bertanya, "Apakah Tuan Muda bisa ilmu silat?"
Anak kecil itu tertawa dan berkata, "Sekarang Anda baru tahu?"
Gu Zhuo Piao memelototi anak itu dan berkata, "Sejak kecil aku selalu
bersekolah, tidak lupa juga mempelajari ilmu pedang." Dia tertawa lagi, "Aku
hanya mempunyai ilmu silat biasa-biasa saja."
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ba Bu Gan Can Cheng Gai menghembus nafas lega dan berkata,
"Ternyata begitu."
Dia melihat anak itu. Anak itu sedang tertawa melihat Ba Bu Gan Can Cheng Gai.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai baru tahu kalau ternyata pelajar sopan ini adalah
seorang pesilat dan mungkin dia adalah pesilat tangguh.
Karena itu dengan kaget dia berkata, "Ternyata Tuan Muda juga orang persilatan.
Aku benar-benar telah salah menilai Anda."
Semenjak mendapat keringanan hukuman dari Can Jin Du Zhang, sikap yang biasanya
terlihat sombong, sekarang sudah tidak terlihat lagi. Dia mulai menyadari orang
yang berilmu lebih tinggi darinya ternyata sangat banyak. Dengan rasa sungkan
dia bertanya, "Tuan Muda termasuk ke perguruan mana" Apakah Anda bisa
memberitahuku?" Anak itu adalah anak yang sering membantu Gu Zhuo Piao
membawa buku. Mungkin karena terlalu disayang, sekarang dia yang menjawab,
"Bagaimana Tuan Muda menjawab pertanyaan ini?"
sambil menghitung dia berkata, "Guru Tuan mudaku adalah Song Shan Shao Lin, Guru
Yuan Gong. Masih ada dari Wu Dang Pendekar Ling Ji. Tuan Zhong dari perkumpulan
Kun Lun. Masih ada Qi Shou Qian Ke dari Dian Chang, dengan begitu tuan muda
termasuk dari perkumpulan mana?"
Kata-kata anak itu membuat Ba Bu Gan Ca Cheng Gai menarik
nafas kaget. Karena nama-nama yang disebutkan anak itu sangat terkenal di dunia persilatan
dan generasinya berada di atasnya semua. Sekarang mereka jarang mencampuri
urusan dunia persilatan. Dengan curiga dia melihat Gu Zhuo Piao dan berpikir,
"Apakah dia benar-benar, murid dari orang-orang tadi?"
Gu Zhuo Piao tertawa, dia tidak mengakui juga mengakui. Anak itu berkata lagi,
"Apakah Tuan tidak percaya?"
Segera anak itu memperagakan jurus-jurus Shao Lin. Dia benar-benar sangat
memahami jurus-jurus itu.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba telapaknya diubah. Dia sudah mengeluarkan jurus Wu Dang.
Tiba-tiba dia menangkap pedang, tubuhnya terbang. Dia sudah mengeluarkan jurus-
jurus Kun Lun yang sangat lihai.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai melihat jurus-jurus yang diperagakan anak itu dan tidak
curiga lagi. Anak itu memperagakan ilmu silat Shao Lin, Wu Dang, Kun Lun, dan Tian Chang. Gu
Zhuo Piao sambil tertawa melihat kelakuan anak itu tapi dia tidak melarangnya.
Wajahnya tertawa membuat orang lain tidak mengerti.
"Apakah Anda sudah percaya sekarang?" tanya anak itu sambil tertawa.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai berdiri dan memberi hormat kepada Gu Zhuo Piao. Dia
berkata, "Maafkan, aku tidak tahu kalau Tuan Muda adalah pesilat berilmu
tinggi." Dia memberi hormat lagi kepada anak itu dan berkata, "Bukan Tuan Muda saja, tapi
Tuan kecil inipun seorang pesilat tangguh."
Anak itu tertawa dan berkata, "Apakah benar" Bagaimana jika kita bertarung
sekarang?" Ba Bu Gan Can Cheng Gai dengan malu-malu tertawa. Dia tidak tahu apa yang harus
dikatakannya. Untung Gu Zhuo Piao
membentaknya, "Qi Er, jangan nakal!"
Mereka bertiga tinggal sebentar di rumah usang itu. Gu Zhuo Piao mulai merasa
kesal. Dia berkata, "Mayat Pendekar Huang jika diletakkan di sini terlalu lama
itupun tidak baik, lebih baik kita bawa dulu ke rumahku dan dikuburkan dengan
baik." Kata Ba Bu Gan Can Cheng Gai, "Itu yang kuinginkan."
Qi Er langsung meloncat dan menggendong mayat Huang Gong
Zhao. Tapi karena Qi Er terlalu pendek, mayat Huang Gong Zhao terkulai turun.
Kepalanya hampir mengenai tanah. Mengingat dulu dia dan Huang Gong Zhao selalu
bersama-sama mengalahkan musuh http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
juga bersama-sama berkelana di dunia persilatan, dia merasa sedih.
Dia segera mendekat dan pelan-pelan mengangkat mayat Huang
Gong Zhao. Di luar ada sebuah kereta mewah. Di atas kereta terlihat ada kusir berbadan
sangat tegap. Pakaian kusir itu lebih bagus daripada pakaian Tuan muda biasa.
Diam-diam dia menarik nafas, "Keluarga menteri benar-benar berbeda dengan
keluarga kaya lainnya!"
Di dalam kereta terlihat ada rantang dan cangkir. Ba Bu Gan Can Cheng Gai baru
terpikir, "Ternyata Tuan muda keluar kota untuk bertamasya."
Ini adalah salah satu kejelekan sifat manusia. Begitu dia terlepas dari bahaya,
dia baru bisa memikirkan masalah lain.
Kereta berjalan sangat kencang. Hanya dalam waktu singkat
sudah sampai di kediaman perdana menteri. Gu Zhuo Piao sangat mengetahui jalan.
Hanya beberapa kali belokan mereka sudah berada di sebuah taman. Orang-orang
yang ditemui di kediaman perdana menteri pada saat melihat Tuan muda mereka
membawa pulang mayat, walaupun merasa aneh tapi mereka tidak berani bertanya.
Begitu masuk ke sebuah taman ternyata di sana sudah ada
beberapa pelayan datang menghampiri mereka. Mungkin mereka
adalah orang-orang terdekat Gu Zhuo Piao. Mereka membawa mayat Huang Gong Zhao.
Lalu Gu Zhuo Piao juga dengan suara kecil
berpesan dan pelayan itupun segera membawa mayat Huang Gong Zhao pergi.
Gu Zhuo Piao membalikkan badan dan berkata, "Kakak Cheng, kalau tidak ada
keperluan lainnya tinggallah sementara di rumahku selama beberapa hari."
Ba Bu Gan Can Cheng Gai sedang berpikir, tiba-tiba memdengar Gu Zhuo Piao
berkata padanya dengan kaget berkata, "Yi!"
Ba Bu Gan Can Cheng Gai mengikuti sorot mata Gu Zhuo Piao
melihat ke arah yang dilihatnya. Ternyata di sisi gunung buatan itu terlihat ada
sesorang sedang terbaring di sana dan dia sedang merintih.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Orang itu terbungkus selimut, badannya tidak terlihat. Tapi dari rintihannya
siapapun bisa menebak kalau orang itu adalah
perempuan. Dia berpikir, "Apakah dia adalah Yu Jian Xiao Ling?" Karena itu dia segera
mengikuti Gu Zhuo Piao berlari ke gunung buatan.
Begitu mendekat orang itu, dia bisa melihat dengan jelas wajah orang itu yang
tersembul dari gulungan selimut. Rambutnya
berantakan, Karena suhu tubuhnya panas wajahnyapun merah.
Matanya terpejam dan nafasnya terengah-engah. Dia adalah Yu Jian Xiao Ling.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai mulai merasa curiga, "Mengapa Yu Jian Xiao Ling bisa ada
di sini" Apakah Can Jin Du Zhang yang
mengantarkannya ke sini?" Tapi dia segera menepis pikirannya. Can Jin Du Zhang
sudah muncul selama ratusan tahun di dunia persilatan.
Dia adalah orang terkejam di dunia, sifatnyapun dingin, mana mungkin dia mau
mengurus masalah tetek bengek seperti ini dan mengantarkan seorang gadis sakit
ke sini" Pikirannya terus berjalan. Dia tidak bisa menjelaskannya apa yang dia pikirkan.
Tiba-tiba dia teringat pada cerita-cerita dunia persilatan, Hubungan antara Can
Jin Du Zhang dan Wisma Xiao Xiang. Dia baru mengerti dan berpikir, "Pantas
saja!" Tapi segera dia menaruh curiga lagi. "Jika Can Jin Du Zhang ingin menolong Yu
Jian Xiao Ling, mengapa dia mengantarkan Yu Jian Xiao Ling ke sini?" Diam-diam
dia melihat Gu Zhuo Piao. Terlihat Gu Zhuo Piao sangat cemas memeriksa penyakit
Yu Jian Xiao Ling. Perhatiannya kepada Yu Jian Xiao Ling terlihat jelas dari wajahnya.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai mencari satu alasan tepat untuk
menjelaskan kepada dirinya, "Mungkin Can Jin Du Zhang tahu kalau Gu Zhuo Piao
dan Yu Jian Xiao Ling adalah teman akrab dan sengaja dia mengantarkannya ke sini
supaya mereka bisa berjodoh."
Sambil tersenyum dia melihat mereka berdua dan berpikir,
"Menurut orang-orang dunia persilatan Can Jin Du Zhang sangat kejam. Menurutku
tidak seperti itu." http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba dia teringat pada satu hal, "Apa yang kulihat, Can Jin Du Zhang tadi,
aku...." Kepalanya pusing. Sambil merasa pusing itu tidak melihat ada sedikit informasi
yang bisa membuat dia berpikir lebih jauh lagi. Dia menyalahkan dirinya karena
bodoh, sebenarnya dia tidak tahu apa yang sudah terjadi, dan semua sudah tidak
termasuk pada aturan biasa. Apa yang terjadi di dunia ini hanya dia sendiri yang
tahu, tidak ada orang yang bisa mengerti apa alasannya.
Sekarang Jin Dao Wu Huang sudah meninggal, hanya tinggal dia sendiri. Pendekar
sekarang atau dulu, pada saat menghadapi
kematian, mereka tidak takut. Tapi jika seseorang sudah melewati bahaya ini
kemudian nyawanya selamat, dia akan merasakan betapa pentingnya kehidupan ini.
Ba Bu Gan Can Cheng Gai berpikiran demikian. Dia sangat
berterima kasih Can Jin Du Zhang kaerna telah melepaskannya.
Membuat dia tahu bahwa hidup adalah suatu kenikmatan.
Orang-orang yang mati sangat banyak. Banyak laki-laki sejati sudah mati dan
tidak ada kesempatan untuk membalas dendam,
karena itu dia menyimpan kesedihan yang dalam dan berpikir, "Dunia persilatan
begitu banyak budi dan dendam. Dendam dan budi saling berkaitan. Aku harus
bagaimana bertindak" Apakah mulai sekarang aku lebih baik tidak usah muncul lagi
di dunia persilatan" Ilmu silat yang kumiliki sekarang, sekalipun aku
mengundurkan dari dunia persilatan lalu berlatih selama 10 tahun atau 20 tahun,
tidak akan bisa mengalahkan Can Jin Du Zhang." Dia berdiri lalu berjalan ke arah
taman dan dari taman kembali lagi ke gunung buatan. Yang dipikirkannya sekarang
adalah bagaimana menjalani sisa hidupnya, apa yang harus dilakukannya sekarang"
Dia berkata pada dirinya sendiri, "Sekarang aku harus bagaimana"
Apa lagi yang harus aku lakukan?"
Seseorang jika otaknya dipenuhi banyak masalah, apa apa yang terjadi di sisinya,
dia sama sekali tidak merasakannya. Sewaktu dia mondar mandir berjalan, di
belakangnya ternyata juga ada seseorang yang mengikuti. Dia berjalan cepat, maka
orang itupun berjalan http://ebook-dewikz.com/
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
cepat. Dia berjalan pelan, maka orang itupun berjalan pelan. Ilmu meringankan
tubuh Ba Bu Gan Can Cheng Gai sangat bagus tapi ternyata ada seseorang yang
mengikutinya dari belakang, dia sama sekali tidak mengetahuinya. Tiba-tiba Ba Bu
Gan Can Cheng Gai mendengar tawa di belakangnya. Dengan kaget segera 2 tangannya
terpasang untuk menjaga dadanya.
Begitu melihat siapa orang itu, Ba Bu Gan Can Cheng Gai ingin tertawa. Ternyata
orang ini adalah Qi Er yang umurnya masih muda tapi ilmu silatnya sangat tinggi.


Telapak Emas Beracun Jan Jin Que Yu Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Begitu melihat kalau orang itu bukan Can Jin Du Zhang, hatinya merasa tenang.
Dia berkata, "Tuan kecil, kau sedang menertawakan apa?"
Qi Er tertawa dan menjawab, "Shi Fu Cheng, katanya nama Anda adalah Ba Bu Gan
Can Cheng Gai. Aku mengira ilmu meringankan tubuh Tuan pasti bagus, tapi sejak
tadi aku mengikuti Anda di belakang, tapi Anda sama sekali tidak mengetahuinya."
Ba Bu Gan Can Cheng Gai melihat anak ini sangat lucu dan juga polos. Dngan suara
kecil dia berkata, "Tuan kecil, apakah Tuan mudamu sering mengajarimu ilmu
silat?" Qi Er mengangguk dan berkata, "Tuan mudaku tidak pernah benar-benar mengajariku
ilmu silat pedang atau kepalan tangan."
Dengan aneh Ba Bu Gan Can Cheng Gai bertanya lagi, "Lalu mengapa kau bisa ilmu
silat?" "Sewaktu Tuan mudaku sedang berlatih ilmu silat, aku selalu melihat dari
pinggir. Bukankah itupun sama dengan belajar" Shi Fu Cheng, Anda belajar ilmu
meringankan tubuh belajar kepada siapa"
Mengapa tidak begitu bagus" Kelihatannya guru Anda ilmunya juga terbatas."
Ba Bu Gan Can Cheng Gai tertawa mendengar perkataan anak itu.
Dengan wajah pura-pura marah Ba Bu Gan Can Cheng Gai berkata,
"Bukan karena ilmu silat guruku tidak bagus, tapi aku yang bodoh, tidak tekun
belajar. Nama guruku adalah Chi Zheng Zi. Pasti kau belum pernah mendengarnya
bukan?" http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Berbicara dengan seorang anak kecil yang masih polos, kitapun akan ikut polos.
Karena itu mereka cocok mengobrol.
Qi Er berkata, "Chi Zheng Zi, sepertinya aku tahu nama ini."
Tiba-tiba Qi Er berkata, "Shi Fu Cheng, katanya jurus Luo Ye Cui Feng Zhang
sangat terkenal dan lihai, apakah Anda mau
mengajarkannya kepadaku beberapa jurus!"
Qi Er hanya berumur 13-14 tahun sedangkan Ba Bu Gan Can
Cheng Gai adalah orang terkenal dunia persilatan. Kalau mengatakan julukan Ba Bu
Gan Chan, orang itu akan merasa takut. Sekarang Qi Er mengajak bertarung kepada
Ba Bu Gan Can Cheng Gai, benar-benar membuat Ba Bu Gan Can Cheng Gai bingung.
Karena ini rasanya lucu, seorang yang sudah terkenal di dunia persilatan akan bertarung
dengan seorang anak kecil. Walaupun menang tentunya hal ini akan memalukan.
Segera dia berkata, "Tuan kecil, bukan aku tidak mau menemanimu bermain, hanya
saja yang jika bertarung, dan kau tidak berhati-hati, akibat yang terberat
adalah salah satunya akan mati, yang ringan-ringan saja hanya akan terluka.
Lebih baik kita mengobrol atau aku akan menceritakan sebuah dongeng
untukmu." Qi Er menggelengkan kepalanya dan berkata, Tidak, aku tidak ingin mendengarkan
cerita. Aku sering mendengar kalau Luo Ye Cui Feng Zhang adalah ilmu silat yang
sangat lihai, ilmu itu sangat bagus.
Tapi pada saat bertarung dengan musuh, ilmu itu sama sekali tidak berguna.
Karena itu aku ingin mencobanya. Apakah memang betul ilmu itu tidak berguna?"
Pada situasi seperti itu, apa yang harus dilakukan oleh Ba Bu Gan Can Cheng Gai"
Kalau tidak meladeni Qi Er bermain beberapa jurus, kabar memalukan ini akan
segera menyebar. Orang dunia persilatan akan mengatakan kalau Luo Ye Cui Feng
Zhang hanya bagus di luar.
Maka nama baiknya akan rusak dan sama dengan menghina
perguruannya. Yang perlu kita ketahui adalah bahwa Luo Ye Cui Feng Zhang adalah
ilmu warisan dari guru Ba Bu Gan Can Cheng Gai, yang bernama Chi Zheng Zi.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Melihat angin musim gugur meniup daun daunan Feng, daun Feng mengikuti tiupan
angin dan terjatuh kemudian mengikuti arah angin melayang-layang. Melayang di
atas tanah kira-kira 4-5 kaki. Karena itu jurus ini dinamakan Luo Ye Cui Feng
Zhang. (Daun jatuh mengejar angin). Ba Bu Gan Can Cheng Gai telah belajar ilmu silat pada gurunya, dia juga
mempelajari Luo Ye Cui Feng Zhang. Awalnya dia mendekati sebuah pohon Feng
menunggu angin musim gugur meniup daun
Feng hingga jatuh. Karena pohon Feng adalah pohon yang daunnya sering gugur.
Begitu tiba musim gugur, daun-daun pohon Feng pasti akan meranggas. Dengan
tenaga dalamnya Ba Bu Gan Can Cheng
Gai hanya bisa memukul satu daun, satu kali memukul satu daun bukan hal sulit,
tapi Chi Zheng Zi bisa satu kali memukul mengenai beberapa daun. Karena itu Ba
Bu Gan Can Cheng Gai harus belajar dengan giat.
Setelah berlatih selama 3 tahun lebih, pada saat Ba Bu Gan Can Cheng Gai
mengeluarkan tenaga untuk memukul daun, dia sudah bisa memukul jatuh 7 lembar
daun. Berarti satu kali pukul Ba Bu Gan Can Cheng Gai bisa memukul orang 7 kali
pukul. Kalau ada 7 orang musuh menyerangnya, bila dia mengeluarkan pukulan ini
maka dia bisa memukul 7 orang sekaligus. Jika bertarung satu lawan satu, sekali
pukul bisa mengenai tubuh lawannya di 7 tempat.
Kecepatannya sangat tinggi, dari sini dapat diketahui kalau jurus Luo Ye Cui
Feng Zhang sangat lihai. Seumur hidup Chi Zheng Zi, dia hanya menerima satu murid saja karena itu dia
mengajarkan semua ilmu silatnya kepada muridnya dan ilmu meringankan tubuh Chi
Zheng Zi sangat lihai. Karena itu dia mengajarkan ilmu meringankan tubuhnya
dengan teliti kepada Ba Bu Gan Can Cheng Gai. Dan semenjak Ba Bu Gan Can Cheng
Gai berkelana di dunia persilatan, ilmu meringankan tubuhnya menjadi terkenal
ditambah dengan jurus Luo Ye Cui Feng Zhang, membuat Ba Bu Guan Can Cheng Gai
sangat terkenal di dunia persilatan. Tapi semenjak dia lolos dari tangan Can Jin
Du Zhang dia menjadi tidak yakin kepada ilmu silatnya sendiri, apalagi mengingat
banyak angkatan muda yang terus bermunculan, dan ilmu pedang mereka
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ternyata berbeda-beda. Dia merasa kalau dia hanya mengandalkan warisan ilmu dari
Chi Zheng Zi dia tidak akan bisa mendapatkan ilmu baru, karena itu dia merasa
malu. Maka dia berusaha untuk tidak sampai bertarung dengan Qi Er, maka diapun
berkata, "Tuan kecil, kau mengatakan kalau jurus Luo Ye Cui Feng Zhang hanya
bagus di luarnya saja atau malah tidak ada gunanya, tidak apa-apa, lebih baik
dengarkan aku bercerita saja."
Qi Er berkata, "Shi Fu Cheng, kalau Anda tidak mau bertarung denganku, aku akan
menganggap jurus Luo Ye Cui Feng Zhang
memang tidak berguna."
Kata-kata ini membuat Cheng Gai menjadi tidak mau kalah dari anak kecil ini,
tapi di lain pihak diapun takut kalau nama
perguruannya akan tercemar, Maka diapun berkata lagi, "Baiklah, aku akan
menemanimu bermain beberapa jurus, silakan kau dulu yang menyerang!"
Cheng Gai melihat Qi Er masih kecil, selain itu Qi Er adalah anak pintar karena
itu Cheng Gai tidak sungkan-sungkan lagi, tangan kanannya menjaga di depan dada,
tangan kirinya tampak berputar-putar, dia mulai menyerang Qi Er karena Qi Er
masih anak-anak Cheng Gai tidak berniat untuk melukainya, maka tenaga yang
dipakainyapun hanya 30%. Tapi Qi Er berhasil menghindar dengan mudah, setelah dia
berhasil menghindari serangan Cheng Gai, sekarang giliran dia yang menyerang,
sambil tertawa dia berkata, "Ternyata tebakanku tidak salah, jurus Luo Ye Cui
Feng Zhang yang terkenal di dunia persilatan hanya begitu saja kemampuannya,
mana mungkin bisa bersaing
dengan Can Jin Du Zhang."
Begitu Cheng Gai mendengar nama Can Jin Du Zhang, dia ingin bertanya tapi
keadaan tidak memberikannya kesempatan untuk
bicara. Kelima jari Qi Er membentuk seperti kaitan dan siap mencakar ke arahnya.
Ternyata tenaga Qi Er sangat kuat, dia menggunakan jurus Wu Dang yaitu 72 jurus
mencengkram, kalau tercengkram jurus ini maka tubuh akan menjadi cacat.
http://ebook-dewikz.com/ TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Cheng Gai merasa terkejut, segera dia melompat, dia
mengeluarkan salah satu jurus Luo Ye Cui Feng Zhang yang bernama Ye Wu Qiu Feng
Kisah Dua Naga Di Pasundan 8 Peristiwa Merah Salju Karya Gu Long Bangau Sakti 11
^