Pencarian

Telapak Setan 11

Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 11


kanan, ketika menyaksikan kedatangan mereka ia segera tertawa dan berseru. "Gua
ini berhasil kutemukan tanpa sengaja ketika untuk pertama kalinya aku datang
kemari untuk mencari sarang Ular raksasa tersebut, dalam gua ita terdapat banyak
cabangnya, aku harus berjalan selama setengah harian lamanya sebelum tiba
diseberang sana, sepanjang jalan ada tandanya semua, sekarang aku rasa tak perlu
membuang waktu lagi untuk mencapai tujuan."
Ia membungkuk dan menerobos masuk kedalam gua tadi.
Gak In Ling dan Dewi burung hong menyusul dari belakang nya, tinggi gua itu
delapan depa dengan lebar empat depa, bagi Malaikat raksasa bermuka merah
berjalan dalam goa serendah ini sangat tidak leluasa. Sedikitpun tidak salah,
dalam gua benar-benar terdapat banyak persimpangan, untung Malaikat raksasa
bermuka merah telah membuat tanda dijalan yang harus dilewati, maka peejalanan
tersebut tidak terlalu payah.
Tidak selang beberapa saat kemudian ketiga orang itu sudah mencapai dinding
tebing seberang sambil menuding kearah bawah mulut gua Malaikat raksasa berseru.
"Sekarang kita sudah berada dibelakang punggung mereka "
Gak In Ling berjalan ke luar dari mulut gua itu, ketika menengok kebawah tiba
hatinya merasa terperanjat. Mula-mula Gadis suci dari Nirwana sekalian berada di
bawah kaki mereka, karena itu pemuda tersebut tak berani menengok keluar,
sekarang setelah ia menengok keluar dengan lebih jelas dapatlah melihat bahwa
pelbagai lebah beracun dan 659
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kelabang terbang mengitari batok kepala mereka, dari air muncul pelbagai jenis
ular beracun sedang dari atas dinding bukit muncul kelabang dan kalajengking
emas yang hitam dan mengerikan sekali. Tiga rombongan yang terkurung terbagi
menjadi tiga kelompok dan masing-masing
menghadapi serangan dari satu arah yang berbeda, ada yang memperhatikan serangan
dari udara, ada yang dari darat dan ada pula yang dari air, namun banyak sekali
korban yang berjatuhan karena keracunan.
Gak In Ling menjadi amat terperanjat, serunya.
"Kalau begitu terus keadaannya, mereka pasti akan mati semua "
"Dan kedua belas orang bocah beracun itupun belum memberikan komando untuk
menyerang." "Bukankah engkau dapat melihat sendiri bahwa kedua belas orang bocah itu sama
sekali tak berkutik ?"
"Waahh, kalau sampai mereka memberikan komando untuk menyerang bukankah mereka
akan mampus semua ?"
"Benar, dan kedua orang wanitamu juga bakal mampus "
"Kenapa sih engkau nakal terus adik Siang?" tegur sang pemuda dengan alis
berkerut. "Jangan ribut lagi, kita harus segera mencari akal untuk menyelamatkan mereka."
Bwee Giok Siang merogoh kedalam sakunya mengambil keluar sebuah kotak perak yang
berisikan jarum-jarum perak yang halus bagaikan bulu,pada ekor jarum itu
terdapat selaput tipis seperti sayap dan entah apa kegunaannya. Sambil memandang
sekejap kearah Gak In Ling, gadis itu berkata kembali.
"Engko Ling, aku sama sekali tidak nakal, kalau mengikuti keinginan hatiku maka
alangkah baiknya kalau Gadis suci dari 660
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Nirwana dan Thian hong pangcu bisa mati, karena dengan begitu aku bakal
kehilangan dua orang musuh tangguh."
"Jadi maksudmu, engkau tak akan mencampuri urusan ini lagi ?" seru Gak In Ling
terperanjat. Dewi burung hong menghela napas panjang. "Demi engkau, sekalipun harus mati aku
pun rela " sahutnya dengan amat sedih.
Gak In Ling segera menarik tangannya dan berbisik, "Adik Siang, setelah engkau
selamatkan jiwa mereka, kemangkinan besar mereka pun tak akan mencelakai dirimu
kembali." "Aku sih tak takut menghadapi mereka, aku hanya takut takut aaaaii"
"Kalau mereka tidak kau takuti, lalu apa yang kau takutkan lagi ?" seru pemuda
itu keheranan. "Aku telah mengkhianati seseorang " sahut gadis itu sambil tertawa sedih.
"Mengkhianati siapa ?"
Dalam pada itu, diantara dua belas orang bocah itu mendadak tampaklah salah
seorang diantaranya yang berada disebelah kanan memperdengarkan suara pekikan
aneh yang amat memekikan telinga, begitu pekikan tersebut bergema, makhluk-
makhluk beracun yang berada dalam lembah itu bagaikan kena pengaruh iblis
bagaikan kalap menerjang kearah ketiga rombongan jago silat itu. Jeritan-jeritan
ngeri berkumandang memecahkan kesunyian, tujuh delapan sosok mayat kembali
menggeletak memenuhi permukaan tanah.
Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak In Ling yang sedang gelisah, tiba-
tiba ia mencabut keluar sebatang jarum perak, kemudian disambitkan kearah bocah
racun itu. Diiringi serentetan cahaya perak yang amat menyilaukan mata,jarum
perak itu meluncur ke depan dan berkelebat lima enam depa diatas kepala
sasarannya. 661 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Liong menjadi melongo, pikirnya "Kenapa sambitan itu tidak jitu dan lebih
tinggi dari sasarannya ?" Belum habis ingatan tersebut berkelebat dalam
benaknya, tiba-tiba tampaklah jarum perak itu membelok arah dan kini meluncur
keluar dari arah yang berlawanan dan dengan telah tepat menghajar
jalan darah ki tong-hiatnya. Ketika menyaksikan para jago dibikin kabut dan sama
sekali tidak punya kemampuan untuk melakukan serangan balasan lagi, kawaspadaan
bocah-bocah beracun itu boleh dibilang telah lenyap sama sekali, menanti ia
menyadari akan bahaya yang sedang mengancam, keadaan sudah terlambat.
"Criiiig.... Ditengah jeritan lengking yang menyayat hati, bocah itu roboh
terkapar diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa lagi, dari mulut dan hidungnya
bagaikan ledakan gunung berapi muncratlah pelbagai macam binatang berbisa yang
seketika itu juga menyebar kedaerah seluas satu tombak,
Menyaksikan peristiwa tersebut, Gak In Ling menjulurkan lidahnya dan berpikir
didalam hati. "Andaikata terjadi pertarungan jarak dekat kendatipun dapat membinasakan bocah
itu, tak urung diri sendiripun akan mendapat bencana, benar-benar suatu cara
yang mengerikan." Dengan kematian dari bocah racun yang memberi komando itu, kawanan makhluk
beracun yang melakukan penyerbuanpun buyar dengan sendirinya, sebelas orang bocah lainnya berdiri
melongo dan tak habis mengerti, karena mereka tidak melihat diantara jago ada
yang melakukan serangan maut tersebut.
Ditengah keheningan, terdengar Malaikat raksasa bermuka merah berkata.
"Bagaimana kalau kita serang makhluk-makhluk beracun itu dengan api ?"
662 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dasar lembah merupakan permukaan air, bagaimana cara membakarnya ?"
"Aku mengetahui kalau disuatu tempat ada minyak."
Dari balik sorot mata Dewi burung hong memancar keluar sinar berkilauan,
katanya. "Engko Ling, bukankah engkau hendak menyelamatkan kedua orang gadis
cantik itu " Sekarang aku punya akal "
"Apa akalmu itu ?" tanya Gak In Ling dengan gelisah.
"Sekarang kita harus memanfaatkan setiap titik secara baik-baik, setiap makhluk
takut pada minyak, saudara, tolong ambillah minyak dan bawalah kemulut gua itu
kemudian menumpahkan kedalam air, kita bikin buyar dahulu ulat kecil yang ada
diatas Winding, kemudian engko Ling boleh suruh mereka naik ke atas gua, menanti
semua orang sudah naik dan dasar lembah sudah penuh minyak kita bakar binatang
itu sehingga ludas semua, cuma aku tak tahu berapa banyak minyak yang tersedia
disini ?" "Banyak... banyak sekali "jawab Malaikat raksasa bermuka merah sambil putar
badan berlalu lebih dahulu.
Diam-diam Gak In Ling menghembuskan napas lega. Dewi burung hong yang
menyaksikan hal itu dengan alis berkerut dan berseru. "Engkau jangan keburu
merasa bangga, Tiongcu dari Tibet tidak akan segampang itu untuk dihadapi, untuk
masuk kedalam gua mungkin mereka harus mengorbankan banyak pengikutnya "
Gak In Ling tertegun, dengan cepat tanyanya. "Maksudmu dia akan munculkan diri
untuk menghalangi jalan pergi mereka
?" Kembali Dewi burung hong mempersiapkan tiga batang jarum perak, dengan serius
jawabnya. "Semua gerak-gerik dari para jago yang ada dalam lembah ini sudah berada dibawah
pengawasannya, sampai sekarang ia 663
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak munculkan diri karena kedua belas orang bocah racun itu sudah mampu untuk
mengurung mereka semua, jikalau tidak percaya akan kubunuh tiga orang bocah itu
lagi, coba kita buktikan dia bakal munculkan diri atau tidak,"
"Jangan bunuh dahulu," seru Gak In Ling sambil menghalangi dara tersebut turun
tangan, "kalau engkau bunuh bocah racun itu, maka mereka semua tak akan mampu
untuk melarikan diri."
"Demi kedua orang wanitamu ?"
"Hm kembali engkau mengaco belo."
Pada saat itulah kelabang emas yang berada diatas dinding tebing mendadak
menyebarkan diri dan kabur terbirit-birit, rupanya Malaikat raksasa bermuka
merah telah menumpahkan minyak diatas dinding tebing.
Sebelas orang bocah racun itu kelihatan gelisah sekali ketika menyaksikan
kelabang emas itu pada kabur keempat penjuru, tiga orang bocah racun diantaranya
kembali memperdengarkan pekikan aneh.
Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak In Ling kemudian berkata.
"Cepat kau suruh mereka naik ke gua, setelah tiga orang bocah itu mati, maka
ketua Pit-tiong dari Tibet pasti akan munculkan diri dan situasinya pada waktu
itu tentu akan terjadi perubahan."
Sambil berseru tiga batang jarum peraknya segera
digetarkan kearah depan. Tiga jeritan ngeri berkumandang memecahkan kesunyian, sekawan binatang beracun
menyebarkan diri keempat penjuru dari tubuh tiga orang bocah itu roboh terkapar
diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa lagi.
664 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ling-cu, cepat naik keatas gua " Buru-buru Gak In Ling berseru dengan ilmu
menyampaikan suara. Ketika mendengar seruan tersebut sangat di kenal olehnya, tubuh gadis suci dari
Nirwana kelihatan bergetar keras, sepasang matanya berputar menyapu sekitar
tempat itu, sikapnya yang tenang pun muncul kembali keatas wajahnya.
Gak In Ling tahu bahwa mereka tak tahu bagaimana caranya untuk menaiki gua
tersebut, buru-buru suruhnya kembali.
"Naiklah dari belakang punggungmu, kurang lebih dua puluh tombak jauhnya
terdapat sebuah batu besar, gua itu berada dibelakang batu tadi....cepat"
Gadis suci dari Nirwana masih kelihatan sangsi. "Engko Ling, ia sedang mencari
dirimu" Goda dewi burung hong sambil tertawa merdu.
"Huuuss jangan bicara sembarangan"
Dalam pada itu dari balik gua tiba-tiba berkumandang tiga kali suitan nyaring,
delapan orang bocah racun yang masih hidup segera- lari masuk kedalam sebuah gua
tepat dibawah kedua orang itu.
"Engko Ling " KembaIi Dewi burung hong berseru " Cepat katakan bahwa setelah
naik ke dalam gua maka mereka akan bertemu dengan engkau, ia pasti akan segera
menuruti perkataanmu."
Gak In Ling mengangguk, ia segera berseru. "Aku akan menyambut kedatangan Ling
cu didepan gua " Ucapan itu manjur sekali, dengan muka berseri Gadis suci dari Nirwana segera
memerintahkan anak buahnya untuk mengundurkan diri kedalam gua. Semua jago lihay
yang dipimpin olehnya kecuali perempuan naga paramal sakti yang tak kenal ilmu
silat boleh dibilang semuanya merupakan jago kepandaian tinggi, dibawah perintah
Ling cu-nya, dalam waktu singkat ada tiga orang telah mengundurkan diri.
665 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu dari dalam gua dibawah kaki Gak In Ling berkumandang kembali
jeritan aneh dari delapan orang bocah beracun, beribu-ribu ekor makhluk beracun
itu bagaikan kalap segera menerjang kearah para jago dengan ganasnya, dalam
waktu singkat kembali ada puluhan orang roboh binasa.
Sementara itu minyak yang dituang Malaikat raksasa bermuka merah telah memenuhi
separuh lembah, makhluk beracun yang berenang di air kecuali yang bisa menyelam
sebagian besar telah dipaksa mundur dari wilayah sekitar sana.
Kembali Dewi burung hong mempersiapkan tujuh delapan batang jarum perak, setelah
mengincar arah yang tepat serunya kepada Gak In Ling.
"Bila jarum perak ini kusebarkan maka Tiong-cu dari Tibet segera akan mengetahui
siapakah aku, engko Ling Sekarang Gadis suci dari Nirwana telah naik keatas gua,
kau boleh suruh pangcu itupun ikut naik keatas gua "
Gak In Ling berpaling kebawah, ketika melihat Gadis suci dari Nirwana telah naik
keatas gua, buru-buru serunya dengan ilmu menyampaikan suara.
"Pangcu Cepat mengundurkan diri mengikuti arah yang dilalui orang-orang Yau-ti-
leng dan naiklah ke gua "
Reaksi Thian-hong pangcu persis seperti apa yang
diperlihatkan Gadis suci dari Nirwana, seteIah ada pengalaman buru-buru pemuda
itu berseru kembali. "Aku akan menyambut kedatanganmu diatas gua "
Buru-buru Thian-hong pangcu memerintahkan anak
buahnya untuk mengundurkan diri. Dewi burung hong kembali menggetarkan
tangannya, serentetan cahaya perak laksana kilat meluncur kedepan, sesudah
berputar ditengahi udara tiba-tiba jarum perak itu membalik dan meluncur kedalam
gua dibawah mereka. 666 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dua kali jeritan ngeri yang menyayatkan hati bergema memecahkan kesunyian.
"Waah Tidak ketolongan lagi" gumam Dewi burung hong sambil gelengkan kepalanya.
"Tanpa melihat sasaran engkau berhasil melukai dua orang musuh, mengapa kau
katakan tidak ketolongan lagi ?" tanya sang pemuda keheranan.
"Sekarang, ia akan segera mengetahui siapakah aku "
"Oooohh " Gak In Ling berpaling kebawah, ketika menyaksikan Ngo-gak Siu-kun
sedang memerintahkan anak buahnya naik keatas daratan lebih dahulu sedang ia
belakangan, tanpa terasa pemuda itu mendengus dingin.
"Hmm Pandai benar engkau berpura " serunya.
"Siapakah yang kau maksudkan ?"
"Itu, dia " sahut pemuda itu sambil menuding kearah Ngo-gak Siu-kun..
Dewi burung hong menganggukkan kepalanya. "Andaikata aku menjadi dia, akupun
akan berbuat demikian, tokh dari atas sana sudah ada yang melindungi, asal bisa
memperhatikan diri baik-baik sehingga tidak sampai tergigit makhluk beracun,
siapapun dapat bersikap pura-pura semacam itu."
Perlahan-lahan Gak In Ling mencekal ujung pedang
pendeknya, dan ia slap menyambitkah senjata itu kedepan.
Dewi burung hong segera menarik tangannya sambil
berseru. "Engkau ini bagaimana sih " Bukankah sudah kukatakan bahwa dari atas
ada yang yang melindungi, seranganmu ini mana mungkin bisa merobohkan dirinya "
Sayang tokh kalau harus membuang sebilah pedang mustika dengan percuma ?"
667 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam pada itu dari dalam gua dibawah mereka mendadak berkumandang suara tertawa
jalang disusul seseorang berseru.
"Siau-cu, kalau tokh engkau sudah berkunjung datang, kenapa tidak tampil kedepan
untuk bertemu ?" Dewi burung hong membungkam dalam seribu bahasa.
Suara itu kembali berkumandang. "Kalau Siancu tak bersedia unjukkan diri
lagi,jangan salahkan kalau Siau-moay akan membinasakan orang-orang pada
rombongan terakhir ini...."
Dewi burung hong tetap membungkam dalam seribu
bahasa. "Kalau begitu, maafkan Siau-moay " seru orang itu sambil tertawa merdu, setelah
berhenti sebentar mendadak teriaknya.
"Adik Siang, bagaimana baiknya ?"
Ketika ia menengadah, tampaklah dari balik mata Dewi burung hong memancar keluar
cahaya yang sangat aneh, ia segera berteriak,
"Mati hidup tanpa berpintu, datang hanya dicari sendiri, sampai saat ini apakah
kalian masih ling lung ?"


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Meskipun suaranya tidak keras, akan tetapi mampu untuk menyadarkan orang-orang
itu dari pengaruh lawan. Ketika mendengar seruan tersebut, Njo-gak Siu-kun tidak memperdulikan orang lain
lagi segera loncat masuk kedalam gua, sedang orang lain pun ikut masuk pula
kedalam gua. Dari dalam gua dibawah kaki mereka kembali berkumandang suara
tertawa merdu, disusul oleh seseorang berseru kembali.
"Siau-cu, kalian semua telah berada dalam genggamanku, kita berjumpa lagi
dibawah nanti" Dewi burung hong nampak terkejut dan segera berteriak.
"Cepat lepaskan api"
668 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagaimana dengan orang-orang yang belum sempat naik
?" Dewi burung hong tidak menjawab, ia merogoh sakunya dan ambil keluar korek api
kemudian melemparkannya kedalam minyak,... dalam waktu singkat terjadilah
kebakaran dahsyat. Dari pihak lain air bah yang menggenangi lembah itu kian lama kian bertambah
tinggi, nampaklah api, air dan makhluk beracun makin meninggi dan mendekati
mulut gua. Tidak lama setelah api berkobar didasar lembah, dari empat penjuru berkumandang
suara tiupan seruling yang melengking tak enak didengar, mengikuti lengkingan
seruling beribu-ribu ekor Ular beracun, kelabang dan sejenisnya bersama-sama
menerjang kearah gua itu.
Kobaran api dalam lembah tersebut mengikuti makin meningginya air bah yang
memenuhi lembah tersebut makin membumbung tinggi ke-angkasa, udara menjadi
pengap dan panas sekali membuat kulit menjadi nyeri dan napas jadi amat susah.
Suatu kejadian aneh dan telah berlangsung didepan mata, kawanan Ular beracun
serta jenis makhluk berbisa lainnya yang dihari-hari biasa sangat takut dengan
api, pada saat ini ternyata sudah hilang rasa takutnya, mereka tidak anggap api
tadi sebagai ancaman, bahkan gerakan serbuan mereka dilakukan semakin gencar.
Gak In Ling yang menyaksikan peristiwa itu menjadi amat gelisah, segera
teriaknya. "Adik Siang, kita hanya mempunyai sebuah jalan keluar diatas kita saja...."
Walaupun dalam hati kecilnya Dewi burung honi juga rada gelisah, akan tetapi
perasaan tersebut tidak sampai diperlihatkan diluaran, ia tertawa tawa dan
berkata. 669 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau engkau mengundurkan diri kesana, maka berada disebuah jalan kematian."
"Kalau hanya Ular beracun dan makhluk berbisa saja tak mungkin bisa menghalangi
kita, akan tetapi sekarang api dan air telah membumbung tinggi sedemikian
cepatnya, kalau tidak cepat-cepat mengundurkan diri maka kita pasti akan mampus
terbakar ditempat ini."
"Engko Ling, kau tak usah bodoh,justru disitulah letaknya siasat tentara semu
yang diatur oleh Tiongcu dari Tibet tersebut, tujuannya adalah agar kita percaya
kalau Ular beracun serta makhluk-makhluk berbisanya mampu untuk mengurung kita
semua, sedang jebakan yang sesungguhnya masih belum ia perlihatkan keluar,jika
kita semua telah mengundurkan diri keatas tebing. Nah, pada waktu itulah dia
bakal ringkus kita sehingga mampus semua ditengah lautan api,"
Sambil berkata telapaknya bekerja cepat memukul rontok seekor Ular beracun yang
berhasil mencapai mulut gua.
Gak In Ling merasa amat tidak puas, bantahnya. "Apakah ia punya kepandaian untuk
mengetahui kejadian yang akan datang " Tokh dia tak tahu kalau kita bakal
mempergunakan api?" "Meskipun ia tak menduga kalau kita bakal menggunakan api, akan tetapi ia telah
menyusun rencana agar kita melepaskan api, kalau tidak demikian darimana
riatangnya begitu banyak minyak didalam gua kuno ini ?"
"Apakah ia rela untuk mengorbankan seluruh makhluk beracun yang dikumpulkan
serta di peliharanya selama banyak tahun?" kembali Gak In Ling berseru dengan
nada tidak percaya. Sembari berkata ia lancarkan kembali sebuah pukulan untuk
merontokan tiga ekor ular besar sehingga tercebur kedalam lautan api.
670 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong tertawa. "Engko yang bodoh, tujuannya mengumpulkan makhluk-
makhluk berbisa itu bukan lain adalah hendak di gunakan untuk menghadapi kami
bertiga, dan sekarang kami bertiga sudah terjebak dalam
perangkapnya, apa sayangnya kalau makhluk-makhluk berbisa itu dikorbankan ?"
Kecerdasan Perempuan ini benar-benar sangat lihay, setiap perkataannya sangat
masuk di akal membuat orang tak bisa membantah, akan tetapi Gak In Ling masih
tetap tidak percaya, kembali ia berkata. "Menurut pendapatku, menerjang naik
keatas tebing ialah satu-satunya jalan hidup, daripada menunggu kematian disini
lebih baik kita berusaha untuk meloloskan diri." Dewi burung hong tidak
menjawab, sambil ulapkan tangannya kepada burung hong yang berada disisinya ia
berseru. "Hong -ji, pergilah "
Burung hong itu rentangkan sayapnya berpekik nyaring, kemudian kembangkan
sayapnya dan sekejap mata sudah berada ditengah udara, namun burung hong itu
tidak pergi jauh, ia hanya pergi disekeliling Sana: Melihat hal itu, Gak In Ling
segera berkata: "Coba lihatlah, kalau diatas ada jebakan tak mungkin burung hong itu dapat
terbang keangkasa " Dewi burung hong tidak segera menjawab, ia menuding kearah depan dan berseru.
"Coba lihatlah kearah sana "
Dalam pada itu para jago yang berada disebelah depan nampak gelisah semua,
ketika mereka lihat bahwa burung hong itu dapat langsung menembusi awan tanpa
menjumpai hambatan, jalan pikiran mereka sama seperti apa yang dibayangkan Gak
In Ling, tidak lama setelah burung hong tadi terbang keangkasa, terlihatlah tiga
sosok bayangan manusia meluncur keluar dari dalam gua dan menerjang kearah
puncak tebing. Ilmu silat yang dimiliki ketiga orang itu lihay sekali, tampaklah
orang-orang itu sambil memukul pental makhluk 671
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
beracun yang berada disekitar batu bukit, telapak yang lain berjaga-jaga untuk
menghadapi segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
Dalam sekejap mata, tiga orang itu sudah hampir tiba dipuncak tebing, nampaknya
sebentar lagi mereka akan berhasil mencapai ditempat tujuan.... siapa tahu
mendadak ketiga orang itu menjerit kesakitan dengan suara yang amat mengerikan, tubuh mereka roboh kembali kedalam lautan api....
Gak In Ling sangat terperanjat, serunya. "Kalau begitu, satu-satunya jalan hidup
kita hanya mengundurkan diri kedalam gua ?"
Dewi burung hong mengangguk tanda membenarkan.
"Sekarang kita terpaksa harus mengadu untung," katanya,
"aku percaya gua inipun berada dibawah pengaruh serta kekuasaan Tiongcu dari
Tibet, kendatipun begitu aku rasa tiada jalan lain bagi kita untuk mengundurkan
diri lagi." Sambil berkata ia menarik tangan Gak In Ling dan
mengundurkan diri kedalam gua. Dipihak sini muda mudi ini masuk kedalam gua,
dipihak lain Gadis suci dari Nirwana-sekalipun secara beruntun telah
mengundurkan diri pula kedalam gua,jelas mereka mempunyai jalan pikiran yang
sama dengan Dewi burung hong. Belum jauh kedua orang itu masuk kedalam gua,
mendadak dari belakang tubuh mereka bergema suara benturan keras yang sangat
memekikkan telinga, tahu-tahu mulut gua di tutup orang dengan sebuah batu
raksasa, disusul suara seorang perempuan dengan nada yang jalang berseru.
"Hiiiiihh hiiiiiiihh hiiiiiihh Siancu, kali ini dugaanmu keliru besar." Tercekat
hati Dewi burung hong, mendadak ia menyadari bahwa kemungkinan besar ia sekarang
telah berada dibawah pengawasan musuhnya. dengan nada dingin jawabnya. "Kalau
Siau-moay berlalu dari sini, bukankah kau 672
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akan kehilangan satu kesempatan yang sangat bagus untuk berjumpa dengan
Tiongcu ?" Suara perempuan itu berkumandang kembali, ia tertawa.
"Kalau begitu akulah yang salah menduga.."
"IHeeeeahh heeeeehh... heeeehh... begitulah kiranya, Tiongcu Beranikah engkau
untuk berjumpa muka dengan Siau-moay ?"
"Aku rasapada saat ini kesehatan badanmu belum pulih kembali, kalau kujumpai
dirimu, bukankah akulah yang bakal beruntung ?" Dewi burung hong atau Bwee Giok
Siang tertawa. "Aku percaya sejak Siau-moay pertama kali masuk kedalam gua ini, gerak-gerikku
sudah berada dalam pengawasan Tiongcu mengetahui bukan bahwa Siau-moay tidak
pernah melakukan pertarungan dengan siapapun juga "
Suara perempuan itu makin jalang, sambi tertawa keras katanya.
"Hiiimihh.... hiiiiiiiihh.....hiiiiihh.... Sekalipun begitu, sewaktu dalam gua
Ular berjengger tadi, Siancu harus mengeluarkan tenaga yang tak kecil untuk,
mencicipi kenikmatan sorga dunia yang pertama kalinya dengan lawan sejenismu."
Gelak tertawanya makin lama makin keras dan semakin cabul.
Merah padam wajah Dewi burung hong dan Gak In Ling sehabis mendengar perkataan
itu, walaupun peristiwa itu terjadi karena Gak In Ling terkena racun jahat dari
Ular berjengger, akan tetapi hubungan suami isteri yang dilihat pihak ketiga
tentu saja memalukan sepasang muda-mudi itu.
Pada saat itu mereka hanya memikirkan tentang soal malu belaka, dan tidak
memikirkan persoalan itu dengan hati yang tenang dan otak dingin. Orang yang
paling disegani Tiongcu dari Tibet adalah ketiga orang jago perempuan itu,
andaikata ketika itu dia benar-benar hadir ditempat kejadian, tanpa 673
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mengeluarkan sedikit tenaga pun ia sudah mampu
membinasakan Dewi burung hong serta Gak In Ling,
mungkinkah perempuan dari Tibet itu berbaik hati dengan membuang kesempatan baik
ini dengan begitu saja ?" Lalu bagaimana mungkin ia dapat mengetahui peristiwa
tersebut?" Bila dipikirkan dengan seksama sebetulnya tidak sukar untuk mendapatkan
jawabannya, ia tentu dapat melihat bekas noda darah yang tertinggal diatas
pembaringan batu kemudian menghubungkan persoalan yang satu dengan persoalan
yang lain sehingga akhirnya menarik kesimpulan. Dan perkataan itu sengaja
diutarakan keluar tujuannya bukan lain adalah untuk memancing hawa kegusaran
Dewi burung hong sehingga ia tak bisa berpikir dengan akal sehatnya.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang benar-benar tertipu, dengan gusar ia
membentak. "Tiongcu, kita boleh berbicara secara blak-blakan, kalau memang
engkau bisa mengetahui persoalan itu dengan begitu jelasnya, tentu saja engkau
harus tahu pula bagaimana caranya memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya."
Baru saja Dewi burung hong menyelesaikan kata-katanya, mendadak, terdengar orang
itu menjawab. "Perkataan dari Siancu itu memang tepat sekali"
Bersama dengan selesainya perkataan itu....,-Braaaakk Dari atas dinding batu
sebelah depan tiba-tiba muncullah sebuah pintu gua yang lebar nya kurang lebih
satu tombak, Didepan mulut gua berdirilah seorang perempuan dengan berdandan
menyolok, yang berusia antara dua puluh tujuh, delapan tahunan, rambutnya
disanggul model keraton, alisnya lentik bagaikan lukisan, matanya bulat
bercahaya terang hidungnya mancung dengan bibir yang kecil, meskipun kecantikan
wajahnya masih kalah kalau dibandingkan dengan Dewi burung hong bertiga akan
tetapi ia memiliki daya tarik yang luar biasa.
674 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Teristimewa sekali dandanan serta pakaiannya, ia memakai sebuah kain sutera yang
sangat tipis dan tembus pandangan, membuat anggota tubuhnya yang terlarang dan
sepasang payudaranya yang montok dan padat berisi kelihatan jelas sekali.
Pada waktu itu sambil bersandar ditepi dinding gua, ia memperlihatkan suatu gaya
yang amat menahan. Merah padam selembar wajah Gak In Ling setelah
menyaksikan dandanan tersebut, ia malu sekali. Sebaliknya Dewi burung hong telah
dibikin sangat mendongkol sehingga ia membentak keras.
"Terimalah penghormatan dari Siau-moay " Sambil berseru, tubuhnya laksana kilat
menerjang kearah Tiongcu dari Tibet itu.
Tiongcu dari Tibet tertawa merdu, tangannya yang
bersandar diatas dinding mendadak menekan kebawah dan
"Blaaaamm " Sebuah dinding batu mendadak meluncur kebawah persis dihadapan muka
perempuan itu. "Duuukk " Pukulan Bwee Giok Siang yang dilancarkan dalam keadaan gusar itu tepat
bersarang diatas dinding batu itu, membuat batu dan pasir berguguran, namun dari
balik dinding tembok sama sekali tidak terdengar suara pantulan, bisa
dibayangkan betapa tebalnya dinding tersebut
"Engko Ling... engko Ling..." teriak Dewi burung hong berulang kali.
-ooo0dw0ooo- Jilid 20 NAMUN tiada jawaban yang kedengaran, sekali lagi ia lancarkan pukulan ke atas
dinding tembok itu namun tidak ada hasilnya juga , akhirnya ia berhenti
menyerang dan otaknya 675
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bekerja keras. Dipihak lain Gak In Ling pun berteriak tiada hentinya.
"Adik Siang... adik Siang " Namun tiada jawaban, pukulan demi pukulan
dilancarkan pula keatas dinding akan tetapi juga tak ada hasilnya. Dalam keadaan
demikian terpaksa Gak In Ling harus menyingkirkan cara tersebut untuk mencari
akal, seluruh ruang batu itu dyelajahi akan tetapi ia tetap gagal untuk
menemukan jalan keluar. Pada saat itulah mendadak dari arah belakang tubuhnya
berkumandang suara gemerincing yang amat nyaring. Gak In Ling spontan berpaling ke belakang, ia
lihat dinding batu disebelah belakangnya perlahan-lahan terluka, dari celah yang
makin melebar ia saksikan ada satu... dua orang sedang duduk dibalik ruang
samping, satu ingatan berkelebat dalam benaknya dan segera berpikir.
"Asal ada orang, perduli amat musuh atau sahabat yang penting ada orang lain..."
Baru saja ingatan itu berkelebat lewat tiba-tiba
"Blaaamm " Dinding tembok yang membuka lebar terbentang sama sekali dan pemandangan yang
berada dalam ruangan itupun tertera nyata di depan mata. Gak In Ling merasakan
hatinya bergidik dan bulu roma pada bang kit berdiri, dengan seram ia mundur dua
langkah kebelakang. "Sungguh menyeramkan " gumamnya seorang diri.
Di dalam ruang batu yang lebar terbentanglah alas batu panjang selebar dua depa
disisi kiri dan kanan ruangan, diatas alas batu itu masing-masing duduk enam
orang pria berpakaian ketat, kaki mereka tergantung dibawah alas batu, lehernya
basah oleh darah sehingga menodai seluruh pakaiannya, lengan-lengan mereka yang
berada dialas kaki masing-masing membawa batok kepala sendiri yang ditebas
orang, batok kepala itu berkerut kencang, matanya melotot 676
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan mulutnya ternganga sehingga kelihatan seram sekali, jelas kematian mereka
baru terjadi belum lama berselang.
Gak In Ling merasakan darah panas dalam tubuhnya
mendidih, sambil menggertak gigi teriaknya.
"Apa dosa dan kesalahan mereka sehingga kalian menggunakan cara yang demikian
kejinya untuk membinasakan mereka " Kalau aku orang she Gak tidak melihat sendiri masih-tidak
mengapa, ini hari setelah kusaksikan dengan mata kepala sendiri Hmm " Ia
melangkah maju dan memasuki ruangan tersebut.
Baru saja ia melangkah masuk kedalam ruangan....
Blaaaam Pintu batu belakang tubuhnya kembali tertutup rapat, jelas ada orang yang secara
diam-diam mengendalikan pintu rahasia tersebut.
Gak In Ling sama sekali tidak berpaling, ia menghampiri mayat-mayat itu dan
sebelum sempat mengembalikan batok kepala mereka diatas leher masing-masing,
mendadak dari arah belakang bergema datang suara teguran seseorang dengan nada
ketus. "Gak In Ling, Tiongcu kami akan bertemu dengan engkau "
Si anak muda itu putar badan, ia melihat tiga orang manusia aneh bercadar kain
kuning berdiri sejajar dihadapannya.
Seringkali pemuda she Gak ini berjumpa dengan manusia bercadar dari perkumpulan
rahasia, akan tetapi belum pernah berjumpa dengan manusia bercadar kain kuning,
ia tahu ilmu silat yang mereka miliki kemungkinan besar masih berada diatas
lainnya. Ia tertawa dingin dan menegur padanya.
"Apakah orang-orang ini mati karena kalian bunuh ?"
677 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Sedikitpun tidak salah,"jawab tersebut muncul dari arah belakang, "nanti
sebentar engkau akan menyaksikan pemandangan indah yang jauh lebih banyak lagi."
Sekali lagi Gak In Ling putar badan, ia melihat dihadapan mukanya kembali telah
berubah bertambah dengan tiga orang manusia bercadar yang persis bentuknya
seperti tiga orang lainnya.
jelas mereka muncul disaat ia sedang putar badan tadi tanpa disadari olehnya.
Pemuda itu segera tertawa dingin, katanya. "Kedatangan kalian benar-benar amat
misterius dan kedatangan kalianpun tepat pada waktunya.
Keenam orang manusia bercadar kain kuning itu sama sekali tak menyangka kalau
sikap Gak In Ling begitu tenangnya, semula mereka menggerakkan alat rahasianya
dan munculkan diri dari bawah tanah tanpa mengeluarkan sedikit suarapun,
tujuannya adalah untuk menakuti hati pemuda itu agar dia menjadi segan dan
memperlemah kekuatan sendiri, dengan begitu dalam pertarungan yang akan
berlangsung nanti dengan mudah mereka dapat menawannya.
Siapa tahu apa yang kemudian terjadi telah mengecewakan hatinya.
"Apa maksudmu dengan mengatakan kedatangan kami tepat pada waktunya.. ?" serunya
salah seorang yang berdiri ditengah.
Sementara orang itu bertanya, Gak In Ling telah berpikir dalam hati kecilnya
"Mereka berenam berdiri dengan menempel disamping dinding, rupanya orang-orang
itu hendak mengepung diriku, aku harus berusaha keras untuk mengumpulkan mereka
menjadi satu, dengan begitu aku akan terhindar dari kepungan yang datang dari
depan maupun belakang. Berpikir sampai disitu, diam-diam hawa murninya dihimpun kedalam sepasang
telapaknya. 678 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja orang tadi menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba Gak In Ling membentak
keras. "Serahkan jiwa kalian " Dengan jurus Hiat-liu-piau-kam atau darah membanjir
setinggi tiang, ia hantam tiga orang musuh yang berada disebelah depan. Ilmu
silat yang dimiliki orang-orang ini ternyata jauh lebih lihay daripada
kepandaian yang dimiliki manusia bercadar lain yang pernah ditemui Gak In Ling,
baru saja si anak muda itu ayunkan telapaknya bukan saja orang-orang yang berada
disebelah depan laksana kilat menyebar kedua belah sisi untuk menghindar, bahkan
tiga orang yang berada dibelakangpun pada saat yang bersama ikut menyingkir
kesamping. Enam gulung angin pukulan yang maha dahsyat dan aneh memancar datang
dari enam arah yang berbeda, masing-masing mengancam setiap jalan darah kaku
ditubuh Gak In Ling,jelas orang-orang itu ada maksud untuk menangkap musuhnya
dalam keadaan hidup. Gak In Ling tidak menyangka kalau reaksi yang diberikan orang-orang itu
sedemikian cepatnya, ia tak berani menyerang lebih jauh, ketika serangannya
mencapai tengah jalan, ia segera tarik kembali serangannya dan berbalik
menggunakan jurus Pat-hong-hong-yu atau hujan badai dari delapan penjuru
menyongsong datangnya ancaman dari empat penjuru.
"Blaaaamm blaaaamm "
Enam benturan keras bergeletar dalam ruang gua itu, hawa tekanan menyebar
keempat penjuru membuat debu dan pasir berguguran bagaikan hujan, enam buah
batok kepala yang berada ditengah enam sosok mayat itu masing-masing
menggelinding dan jatuh keatas tanah.
Satu ingatan segera berkelebat dalam benak Gak In Ling, mendadak bentaknya lagi.
"Sambutlah kembali sebuah pukulanku "
Dengan jurus Si-san hiathay atau mayat bagai bukit darah bagai samudra ia putar
badan melancarkan serangan kearah 679
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tiga -orang yang berada dibelakang tubuhnya. Dari serangan yang pertama tadi,
mereka sudah tahu bahwa ilmu silat yang dimiliki Gak In Ling memang luar biasa
hebatnya, menyaksikan datangnya ancaman tersebut masing-masing pihak segera menyingkir
kesamping, seperti halnya permulaan tadi mereka pun melancarkan serangan
mengancam jalan darah kaku serta pingsan pemuda tersebut.
Tiga orang yang berada dibelakang, berbarengan
melancarkan serangan penuh. Buru-buru Gak In Ling tarik kembali serangannya dan
melindungi diri sendiri dengan jurus Liok-hoa-pian-leng atau bunga berguguran di
angkasa kaki kanannya melangkah maju kedepan disaat berputaran tubuhnya dan
menunggu saat yang lebih menguntungkan.
Sementara itu keenam orang manusia bercadar kuning itu diam-diam berpikir dalam
hatinya setelah dilihatnya Gak In Ling tak mampu melukai mereka bahkan malahan
terdesak untuk melindungi diri.
"Kali ini orang muda tersebut harus diberi pelajaran yang setimpal?"
Hawa pukulan yang mereka pancarkan segera dilipat gandakan sehingga terasa jauh
lebih dahsyat. Melihat musuh-musuhnya telah menyerang dengan
sepenuh tenaga, tiba-tiba Gak In Ling tarik kembali jurus serangannya, dengan
gerakan jembatan gantung ia jatuhkan tubuhnya kebelakang sehingga punggungnya
hampir saja menempel diatas permukaan tanah. Enam gulung angin, pukulan
menyambar lewat dari atas dadanya dan
bertumbukan menjadi satu.
"Blaaaaamm " Berhubung tenaga dalam mereka berenam berada dalam keadaan
seimbang, maka benturan tersebut mengakibatkan mereka berenam tergetar mundur
dua langkah kebelakang dan berdiri tertegun. jelas mereka tak pernah menyangka
kalau Gak ln Ling bisa buyarkan serangannya ditengah jalan.
680 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dikala mereka masih melongo, Gak In Ling sudah loncat bangun sambil mengirim
satu tendangan kilat kearah sebuah batok kepala yang tergeletak disamping
kakinya, batok kepala tersebut bagaikan sambaran petir langsung meluncur kearah
dada salah seorang diantara tiga jago yang berada dihadapannya. Orang itu
menjadi kaget sewaktu menyaksikan datangnya benda hitam yang tahu-tahu sudah
berada didepan dadanya, sebelum sempat memikirkan apa yang telah terjadi, tiba-
tiba "Blaaaamm " Diikuti jeritan lengking orang itu karena kesakitan, tubuhnya roboh keatas tanah
dan darah segar mengucur keluar dari ketujuh lubang inderanya binasalah jiwa
orang itu Melihat serangannya berhasil mengenai sasaran, Gak In Ling tidak
berani bertindak gegabah, sepasang kakinya secara berantai menyepak lima buah
batok kepala lainnya menyerang dua orang yang berada dikedua belah sisinya,
sementara sendiri dengan gerakan Hian- liu-seng-ho Li atau darah mengalir
menjadi sungai bagaikan sambaran petir menerjang kearah musuhnya.
Kedua orang itu segera tersandar kembali dari lamunannya oleh jeritan Lengking
rekan mereka, melihat datangnya ancaman buru-buru telapak mereka ayunkan kedepan
menghantam batok-batok kepala yang meluncur datang.
Ploook Ploook Batok kepala berceceran kembali keatas tanah menodai seluruh
permukaan tanah dengan cairan darah dan otak, sebelum jago-jago bercadar itu
sadar kembali, serangan kilat dari Gak In Ling telah menyusul tiba.
Bayangkan saja dalam keadaan begini, sebagai manusia yang terdiri dari darah dan
daging, sudah tentu mereka tak akan mencari kematian terpaksa tubuh mereka
mundur kebelakang. Menggunakan kesempatan yang sangat baik itulah, Gak In Ling segera menyerobot
tempat kedudukkan mereka. Setelah 681
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berhasil merebut posisi yang strategis, Gak In Ling tertawa dingin dan berseru.
"Sekarang kalian berlima boleh turun tangan " Betapa mendongkolnya kelima orang
itu sehingga mereka sama-sama menggertak gigi namun ketua mereka telah melarang
mereka untuk membunuh Gak In Ling, karenanya salah satu diantara mereka dengan
nada gemas berseru. "Gak In Ling bocah keparat, seandainya Tiongcu kami tidak
melarang, hmm Sejak tadi aku telah menjagal dirimu "
"Heeeeh.... heeeehh heeeeehh kalau kalian tidak turun tangan, aku kuatir nanti
sudah tidak ada kesempatan lagi"
jawab Gak In Ling sambil tertawa seram.
Sembari berkata ia telah mendekati ujung alas batu sebelah depan, dalam keadaan
begini terpaksa lima orang musuhnya harus berputar kearah ujung yang lain,
"Enyah kamu" bentak Gak In Ling keras-keras. Kakinya melayang dan melancarkan
satu tendangan keujung alas batu tersebut,
terlihatlah alas batu itu berputar dan mendadak menyapu keluar dengan gerak
mendatar. "Criiiiitt... Criiiiiitt" Di atas dinding batu seketika membekas sebuah liang
sedalam setengah depa lebih. Kelima orang itu loncat ketengah udara untuk
menghindari sambaran alas tadi, kemudian masing-masing orang melancarkan sebuah
pukulan kearah Gak In Ling.
"Bluuum " Alas batu itu menumbuk ke atas sebuah dinding batu dan meninbulkan suara
benturan yang kosong nyaring, sementara mereka kini terlibat dalam pertarungan
yang seru sehingga siapapun tidak memperhatikan akan hal itu. Gak In Ling
mengeluarkan rangkaian ilmu telapak mautnya, lima orang manusia bercadar kain
kuning itu kendatipun merupakan 682
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pengawal kelas satu dari Tibet, namun untuk membekuk Gak In Ling dalam keadaan
hidup bukanlah satu perbuatan yang gampang. Si anak muda itu selalu menerobos
diantara bayangan telapak lima orang lawannya membuat mereka tak mampu bekerja
sama dengan begitu tenaga yang harus dikerahkan pun jauh lebih menghemat. dalam
sekejap mata dua puluh jurus sudah lewat, kian lama kelima orang itu kian
terdesak dibawah angin, demi menyelamatkan diri sendiri mereka terpaksa mulai
melancarkan serangau-serangan mematikan.
Pada saat itulah mendadak terdengar suara benturan nyaring, diikuti seseorang
dengan suara yang kasar berseru.
"Haaaahh haaaahn. haaaahh kali ini aku akan berhasil membuka pintu ini"
Tapi sejenak kemudian terdengar orang itu berseru kembali dengan suara
terperanjat. "Aaahh Rupa - rupanya engkaupun berada disini"
Dari suara orang itu Gak In Ling segera mengetahui siapakah yang telah datang,
sambil bertempur ia segera bertanya. "Dimanakah mereka semua ?"
"Aku tidak tahu " Kemudian ia berseru kembali,
"bajingan-bajingan ini menggemaskan sekali, lihat serangan"
Mendadak dengan jurus Tui-san-tiam-hai atau membongkar bukit membendung samudra
ia hantam seorang manusia bercadar kain kuning yang berada dihadapannya. Manusia
bercadar kain kuning itu sedang memusatkan seluruh kepandaiannya untuk bertempur
melawan Gak In Ling, ketika terjadi benturan keras dibelakang tubuhnya tadi
walaupun ia mendengar nama orang itu tak sudi mengurusinya, akan tetapi sekarang
setelah merasakan datangnya angin pukulan yang keras bagaikan bukit, ia baru
merasakan keadaan tidak menguntungkan. dalam keadaan demikian tak sempat lagi
683 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
baginya untuk melihat siapakah penyerangnya, sepasang telapak segera diangkat
keatas dan menggunakan jurus Pak-ong-ki-teng atau raja bengis angkat hio, ia
sambut datangnya ancaman tersebut.
"Blaaaamm " Ditengah benturan keras, orang itu merasakan sepasang telapaknya seolah-olah
menghajar sebuah bukit baja yang sangat berat, telapaknya menjadi kaku dan lurus
dan kakinya menjadi menekuk sehingga hampir saja berlutut keatas tanah.
Namun dia adalah seorang jago kawakan yang mempunyai banyak pengalaman, sesudah
kakinya bengkok maka menggunakan kesempatan itu badannya mencelat sejauh satu tombak kebelakang.
kemudian setelah menyaksikan siapakah penyerangnya, dengan hati terkesiap
pikirnya. "Oooohh Sungguh tak nyana dikolong langit terdapat manusia yang begini tingginya
?" Orang itu mempunyai perawakan tinggi besar dengan muka merah bagaikan api,
bajunya hitam bercahaya dan roman mukanya gagah, dia bukan lain adalah Malaikat
raksasa bermuka merah. Dalam pada itu Malaikat raksasa bermuka merah sendiri merasa geli dalam hati
kecilnya, ia berpikir. "Kalau orang ini dibandingkan dengan Gak In Ling, maka ilmu silatnya masih
selisih jauh sekali."
Dia segera angkat telapaknya dan berseru. "Mari... mari mari.... bagaimana kalau
kita berkelahi lagi ?"
"Hmm agaknya orang ini radaan tolol" pikir manusia bercadar kain kuning itu.
Mendadak ia membentak keras. "Engkau anggap aku takut kepadamu ?"
Dengan jurus Ci-to-oei-liong atau menghancurkan naga kuning, ia hantam dada
Malaikat raksasa bermuka merah.
684 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengetahui akan taraf tenaga dalam yang dimiliki lawannya, tentu saja
Hiat-bin-kim-kong tidak pandang sebelah matapun terhadap lawannya, sepasang
tangan direntangkan dan memakai jurus Kim-si-hu-liong atau membelenggu
nagadengan serat emas, ia cengkram sepasang kaki lawan dan sama sekali tidak ambil perduli terhadap
ancaman yang mengarah dadanya.
Menyaksikan tingkah laku lawannnya, diam-diam manusia bercadar kain kuning itu
mendengus dingin, bathinnya.
"Pukulanku ini paling sedikit mempunyai kekuatan ribuan kati, kendatipan badanmu
terbuat dari baja, pukulan ini cukup untuk menggepengkan badanmu "
"Blaaaamm.." Ditegah benturan keras dengan telak, dada Malaikat raksasa bermuka
merah kena dihantam oleh orang itu, sebaliknya sepasang telapaknya yang lebar
berhasil pula mencengkram sepasang kaki orang itu.
Orang itu merasakan telapaknya yang mampir didada lawan seakan-akan menghantam
diatas dinding baja, ia sadar gelagat tidak menguntungkan, sebelum orang itu
sempat bertindak sesuatu tahu-tahu sepasang kakinya sudah tertangkap lawan.
Bagaikan menenteng ayam kecil, Hiat-bin Kim-hong angkat tubuh orang itu tinggi-
tinggi. ejeknya. "Hmm Dengan tenaga dalam seperti ini-pun berani menghajar
majikan kecilku?" Empat orang rekannya yang sedang bertempur, sewaktu melihat kejadian itu ikut
merasa terperanjat, salah seorang diantaranya segera berteriak keras. "Orang itu
mempunyai ilmu weduk yang kebal pukulan, menghajar ketiaknya "
Sambil berseru dengan jurus Tiam-sak-seng kim atau menutul batu menjadi emas,
dia melayang kehadapan Hiat-bin Kim-hong dan menghajar ketiaknya. Sementara itu
Gak In Ling masih dikurung oleh tiga orang jago lainnya, walaupun ia dapat
melayani serangan mereka dengan enteng, akan tetapi untuk meloloskan diri dari
kepungan mereka bertiga bukanlah 685
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
suatu pekerjaan yang gampang, karenanya dengan gelisah ia berseru.
"Kim-hong, hati-hati dengan ketiakmu " Pada saat itu sepasang telapak Malaikat
raksasa bermuka merah sedang diangkat keatas, mendengar seruan tersebut ia
menjadi terperanjat akan tetapi untuk menolong diri juga tak sempat lagi
Duuuukk Ketiaknya dengan telak terhajar pukulun dahsyat tadi.
Malaikat raksasa bermuka merah menyadari bahwa disanalah letak titik
kelemahannya, melihat kejadian itu dia menjadi terkesiap sehingga keringat
dingin mengucur keluar membasahi tubuhnya.
"Habislah sudah riwayatku " la berseru dalam hati.
Siapa tahu, serangan tersebut ternyata sama sekali tidak berhasil melukai
dirinya, malahan orang itu menjerit kesakitan karena sepasang tangannya menjadi
kaku dan membengkak. "Tak kusangka dikolong langit terdapat ilmu kebal sehebat ini." pikirnya dalam
hati dengan hati terkesiap.
Malaikat raksasa bermuka merah sendiripun nampak
tertegun, mendadak ia teringat bahwa tubuh sudah
mengenakan kain hitam mustika, dengan penuh kegirangan ia segera berteriak,
"Haaaahh haaaaah haaaaah.... dikolong langit tak ada orang yang mampu melukai
diriku lagi" Sepasang telapaknya segera direntangkan kesamping dan..
Kraaak ditengah retakan nyaring terdengar orang itu menjerit ngeri, tubuhnya
terbelah menjadi dua oleh tarikan musuhnya, darah segar berhamburan ditanah
bercampuran dengan isi perutnya, keadaan mengerikan sekali.
686 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiga orang yang sedang bertempur melawan Gak In Ling menjadi ngeri sehingga
serangannya menjadi kendor, menggunakan kesempatan baik-itulah Gak In Ling
berhasil menghajar seorang lawannya sehingga menjerit kesakitan.
Dari enam orang manusia bercadar kain kuning sekarang tinggal tiga orang yang
masih hidup, akan tatapi mereka sudah keder dan nyalinya pecah, semangat untuk
bertempur pun merosot separuh bagian.


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sambil membuang dua bagian tubuh manusia yang
terbelah dari genggamannya, Malaikat raksasa bermuka merah berteriak keras.
"Majikan muda, serahkan saja makhluk-makhluk yang tak ada gunanya itu kepadaku."
Sembari berkata telapaknya direntangkan dan ia segera menerjang maju kedepan.
Sekarang ia sudah tak usah mengkhawatirkan tempat kelemahannya dihajar orang
lagi, ia dapat menyerang dengan gagah berani seakan-akan disana tiada orang
lain, namun perawakan tubuhnya yang tinggi besar membuat gerak-geriknya kurang
leluasa, karena itulah susah baginya untuk membekuk musuk-musuh lainnya.
Gak In Ling segera putar biji matanya dan mendadak mengubah gerakan badannya, ia
berganti melancarkan serangan dengan sistim gerilya, ia berusaha keras untuk
membendung gerak tubuh manusia-manusia bercadar itu sehingga tak mampu berkelit.
Tindakannya ini ternyata mendatangkan hasil, Malaikat raksasa bermuka merah
berhasil menangkap seorang manusia bercadar yang kena dijebak oleh gencetan
keras. "Lihatlah, akan kupetik batang kepalamu itu "
Sekali puntir, diiringi suara gemerutukan yang nyaring danjeritan yang
menyayatkan hati putuslah nyawa orang itu.
Sekarang, dalam gelanggang pertempuran tinggal dua orang musuh, satu ingatan
berkelebat dalam benak Gak In Ling, mendadak sepasang telapaknya diayun
berbareng sambil bentaknya.
"Roboh kamu semua "
687 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dua orang manusia bercadar itu menengadah keatas, lalu mereka menjerit dengan
suara ngeri "Hujan darah menggenangi jagad " Dua jeritan ngeri bergema memenuhi seluruh
angkasa, tanpa senpat menghindar lagi dua orang itu roboh terkapar diatas tanah dan mati binasa.
Malaikat raksasa bermuka merah yang menyaksikan peristiwa itu menjadi tertegun,
gumamnya. "Ilmu silat apaan itu" Waduuuhh benar-benar hebat Tangan cuma dikebaskan kemuka,
eeeii tahu-tahu dua orang bangsat itu sudah pada mampus ?"
Ketika ia menengadah, raksasa ini menjerit kaget. "Aah Majikan muda kenapa
engkau." "Biarkanlah aku beristirahat "jawab Gak In Ling sambil angkat kepalanya yang
pucat. Malaikat raksasa bermuka merah tarik napas panjang-panjang, katanya
dengan nada sungguh-sungguh. "Bagaimana kalau ku bantu dirimu ?"
Gak In Ling tertawa tawa. "Tak perlu aaaaii. dikolong langit tiada seorangpun
yang mampu menolong diriku, tidak seharusnya kulanggar nasehatnya mempergunakan
jurus serangan tersebut sebelum saatnya....kalau adik Hun tahu, ia pasti akan
benci kepadaku karena aku tak mau dengarkan perkataannya..!!"
Malaikat raksasa bermuka merah yang mendengar
perkataan itu menjadi kebingungan, segera-tegurnya dengan keheranan. "Apa sih
yang kau katakan " Mengapa aku tidak mengerti barang sepatah katapun ?"
Dengan tawa Gak In Ling gelengkan kepalanya. "Lain kali engkau akan mengerti,
sekarang kita sedang berada disarang naga gua harimau, bila engkau tidak ada
persoalan penting bagaimana kalau kumohon bantuanmu untuk melindungi aku
sebentar saja ?" 688 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sudah setengah harian lamanya aku datang mencari dirimu "
"Mau apa cari aku ?"
"Engkau tokh majikan mudaku, tentu saja aku mesti mencari dirimu " jawab
Malaikat rak sasa bermuka merahku dengan muka tertegun. Tiba-tiba Gak In Ling
merasakan hawa darah dalam dadanya tersumbat, buru-buru ia gelengkan kepalanya
sambil berbisik. "Engkau tak usah membicarakan persoalan itu lagi..."
Perlahan-lahan ia pejamkan matanya.
Melihat keadaan pemuda itu, Malaikat raksasa bermuka merah seperti teringat akan
sesuatu, ia segera berpikir.
"Aaahh Jelas ia mengidap suatu penyakit aneh, karena itulah Dewi burung hong
suruh aku melindungi dirinya, kalau tidak dengan kepandaian ilmu silat yang dia
miliki, kenapa mesti dilindungi olehku ?"
Setelah memandang sekejap kearah pemuda she Gak,
pikirnya lebih lanjut. "Hmm Orang ini berwajah tampan dan menarik hati, kenapa
aku tidak mengetahui sebelumnya?"
Pada saat itulah dari balik dinding batu di belakang punggung Malaikat raksasa
bermuka merah perlahan-lahan terbentang disebuah pintu rahasia, disusul
munculnya seorang bocah-bocah berbaju merah.
Dengan ketajaman pendengaran Malaikat raksasa bermuka merah, ia segera
mengetahui akan kehadiran orang itu, ia segera berpaling kebelakang dan siap
menghadap segala kemungkinan, akan tetapi setelah mengetahui siapakah yang telah
munculkan diri, ia mengeluh dan berpikir.
"Kenapa bukan orang lain yang datang, tetapi justru bocah racun inilah yang
muncul " Sialan"
Sementara itu bocah racun sendiripun sama sekali tidak nampak kaget atau
keheranan sewaktu menyaksikan Malaikat 689
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
raksasa bermuka merah putar badan, dengan suara dingin ia cuma berkata.
"Eeii orang gede, Tiongcu kami suruh engkau segera mengundurkan diri dari sini."
"Hmm Dia adalah majikan mudaku, tak mungkin aku bisa meninggalkan dirinya "
"Tapi inilah perintah dari Tiongcu kami "
"Akupun sedang melaksanakan perintah majikanku "
"Siapakah majikanmu ?" tanya bocah racun sambil maju kedepan.
"Berhenti," bentak Malaikat raksasa bermuka merah sambil menyilangkan sepasang
telapaknya, kemudian sambil menuding kearah Gak In Ling sambungnya lebih jauh.
"Dialah majikanku "
Mendengar jawaban tersebut bocah racun itu segera berhenti,jaraknya dengan
Malaikat raksasa bermuka merah tinggal lima depa, sedang selisih jarak dengan
Gak In Ling hanya delapan depa.
Dengan pandangan dingin bocah racun itu menyapu
sekejap kearah Gak In Ling, kemudian ujarnya.
"Aku rasa ia sedang bersemadhi, engkau tentu tahu bukan bahwa orang yang sedang
bersemadhi pantang diganggu"
Akan tetapi kalau engkau tidak bersedia untuk keluar, jangan salahkan kalau aku
akan turun tangan untuk membekuk dirinya "
Kendatipun sepintas selalu Malaikat raksasa bermuka merah nampaknya seperti
orang bodoh dalam kenyataan pengalaman dalam dunia persilatan yang dimilikinya
banyak sekali, sesudah berpikir sebentar iapun menyadari bahwa persoalan yang
dihadapinya sekarang bagaimanapun harus diselesaikan dengan sesuatu pertarungan,
persoalannya 690 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sekarang adalah bagaimana caranya menghadapi situasi tersebut sehingga tidak
mengganggu k&nsentrasi dari Gak In Ling.
Dengan pandangan tenang ia menyapu sekejap kearah bocah racun, kemudian ia
berkata. "Sekujur badanmu penuh dengan racun, tentu saja engkau punya keyakinan
untuk memenangkan pertarungan ini, tapi dewasa ini kita masing-masing punyak
esempatan untuk menang, sebelum tujuannya tercapai kita tak akan saling
mengalah, oleh sebab itu aku Malaikat raksasa bermuka merah ingin sekali
mengajak engkau untuk berkelahi."
"Huuuhh.tak usah main kayu dengan aku..." pikir bocah racun dalam hati, diluaran
ia tertawa dingin dan menyahut.
"Kalau memang begitu biarlah kulayani tantanganmu itu ayoh Marilah..."
"Kalau kita harus bertempur disini maka majikanku pasti akan terganggu,
sekalipun aku sudah mengatakan bahwa kita sama-sama punya kesenpatan untuk
menang, akan tetapi sebelum menang kalah diantara kita bisa tetapkan, tentu saja
aku harus mengutamakan keselamatan majikanku lebih dahulu "
"Lalu bagaimana menurut pendapatmu?"
"Bagaimana kalau kita bertempur disebelah situ saja ?"
kata Malaikat raksasa bermuka merah sambil menuding kearah depan.
Diam-diam bocah racun itu merasa geli, pikirnya. "Bagus sekali, memang itulah
yang kuharapkan. tolol, Akhirnya engkau masuk perangkap juga ."
Berpikir sampai disitu ia segera mengangguk dan perlahan-lahan mengundurkan diri
kebelakang serunya. "Mari.... mari mari... akan kusuruh engkau bertekuk lutut dengan hati puas "
Malaikat raksasa bermuka merah tidak 691
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akan ragu-ragu lagi, tidak selang beberapa saat kemudian mereka berdua sudah
tiba diruang seberang Malaikat raksasa bermuka merah itu berdiri membelakangi
Gak In Ling karena khawatir bocah racun turun tangan keji dengan menggunakan
kesempatan itu. Baru saja Malaikat raksasa bermuka merah bergeser kedepan, dari belakang
punggungnya perlahan-lahan bergerak turun sebuah dinding batu yang tebalnya
mencapai satu tombak, begitu perlahan sehingga tak bersuara membuat siapapun
tidak merasa. "Bagaimana caranya kita bertanding ?" seru Malaikat raksasa bermuka merah dengan
suara dingin. Bocah racun bergeser dua langkah kesamping kanan, sambil tertawa dingin katanya.
"Aku rasa lebih baik kita tidak usah bertanding lagi, beristirahatlah baik-baik
disitu" Habis berkata, papan batu yang diinjaknya mendadak membalik dan tahu-tahu bocah
racun itu sudah lenyap dibalik tanah. Malaikat raksasa bermuka merah menjadi
amat terperanjat, satu ingatan berkelebat dalam benaknya, buru-buru ia berpaling
siapa tahu sebuah dinding batu telah memisahkan dirinya dengan Gak In Ling,
orang itu menjadi terkejut dan segera membentak keras, sekuat tenaga ia
lancarkan sebuah pukulan kearah dinding batu.
"Blaaaamm " Batu kerikil danpasir berhamburan diatas tanah, akan tetapi dinding tersebut
masih tetap tidak bergeming barang sedikitpun juga , hal ini mencemaskan hati
Malaikat raksasa bermuka merah sehingga keringat dingin membasahi
tubuhnya. 692 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Gak ln Ling masih tetap bersemadhi dan mengatur pernapasan
terhadap apa yang terjadi disana sama sekali tak terasa olehnya.
Dinding yang menghalangi jalan pergi Malaikat raksasa bermuka merah rupanya
mempunyai hubungan dengan
dinding lain, ketika dinding batu tersebut menyentuh tanah, dari hadapan Gak In
Ling terbukalah sebuah dinding batu yang lain dan muncullah seorang kakek tua
berambut putih, dari langkah kakinya yang gagah dan mukanya yang tenang membuat
orang lain sama sekali tidak menemukan bahwa dia agak gugup lantaran tersorong
dalam ruangan tersebut. Orang itu bukan lain adalah Ngo-gak Sln-kun Malaikat suci dari lima bukit.
Ngo-gak Sin-kun sendiripun kelihatan agak terperanjat sewaktu menyaksikan Gak In
Ling duduk bersila disana, pikirnya.
"Panjang amat umur orang ini "
Napsu membunuh terlintas diatas wajahnya, hawa
murninya dihimpun kedalam telapaknya dan secepat kilat tubuhnya menerjang
kehadapan pemuda itu siap melepaskan pukulan yang mematikan.
Mendadak, satu ingatan berkelebat dalam benaknya, segera ia berpikir. "Aaah aku
lupa kalau semua gerak-gerikku pada saat ini berada di bawah pengawasan orang,
kalau bukan dia yang menciptakan kesempatan ini mana mungkin aku dapat berjumpa
dengan Gak In Ling. Satu ingatan kembali berkelebat dalam benaknya, pikirnya lebih jauh. "Sekalipun
ia mengetahui juga tidak mengapa, tokh nama besarku sudah lama sekali tersohor
didaratan Tionggoan " Mereka tak mungkin bersedia untuk mempercayai
perkataannya,jikalau kulakukan pembunuhan ini bukan saja dapat melenyapkan bibit
bencana bahkan akupun bisa 693
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memfitnah orang lain.. haaaahh haaaahh apa salahnya kalau kulakukan ?"
Makin dipikir ia merasa semakin bangga, sepasang matanya yang bengis menatap
wajah Gak In Ling tanpa berkedip, gumamnya. "Bocah keparat, tidak semestinya
engkau begitu tak tahu diri sehingga berani cari aku untuk menuntut balas "
Sepasang telapaknya diayun dan siap dihantamkan keatas batok kepala musuhnya.
Pada saat itulah dari belakang tubuh Gak In Ling tiba-tiba berkumandang datang
suara dentuman nyaring, rupanya Malaikat raksasa bermuka merah sedang menghantam
dinding dengan sepenuh tenaga.
Ngo-gak Siu-kun merasa terperanjat, satu ingatan
berkelebat dalam benaknya, ia segera menarik kembali telapaknya sambil berpikir.
"Keadaanku dengan Tiongcu dari Tibet ibaratnya air dengan api, mana mungkin ia
bersedia memberi kesempatan kepadaku untuk membunuh musuhku "
"Hmm Aku tahu, ia pasti akan membuka rahasia dan membiarkan semuajago dari
daratan Tionggoan sama-sama mengerubungi diriku setelah kubunuh mati Gak In
Ling, pada waktu itu mereka pasti akan melihat bagaimana aku mengerahkan tenaga
untuk membinasakan seorang keparat yang tiada bertenaga untuk melancarkan
serangan balasan, para jago pasti akan menjadi gusar dan membunuh aku.
Huuuhh Suatu siasat yang sangat keji," Berpikir sampai disitu.
dengan dingin Ngo-gik Sia-kun melirik sekejap kearah Gak In Ling lalu gumamnya.
"Hmm Anggap saja engkau si keparat lagi beruntung."
Selesai berkata ia putar badan dan mengundurkan diri dibelakang. "Siapa yang
telah menguntungkan siapa ?" Tibatiba serentetan suara yangamat dingin
berkumandangan diudara. 694 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ngo-gak Siu-kun terperanjat, namun ia tidak menunjukkan sikap apapun, ia tetap
maju dua langkah kedepan kemudian putar badan dan menatap pemuda itu tajam-
tajam,jawabnya. "Kalau aku tidak salah melihat, ilmu silat yang engkau miliki pada saat ini
masih selisih jauh kalau dibandingkan dengan saat kita bertemu untuk pertama
kalinya." Gak In Ling segera loncat bangun, pikirnya.
"Orang ini licik dan berbahaya sekali, sejak pertama kali tadi ia bisa
menentukan apabila ilmu silatku mundur sehingga bermaksud membunuh diriku,
tetapi sekarang ia masih bisa berlagak seakan-akan jujur dan berjiwa besar. Hm
manusia yang patut dibunuh." Berpikir sampai disini, dengan suara menyeramkan ia
berseru. "Tua bangka sialan, apakah engkau tidak salah melihat ?"
Ngo-gak Sia-kun tertawa tawa.
"Ini hari kita telah saling berjumpa dalam ruang sempit ini, aku rasa suatu
pertempuran seru tak dapat dielakkan kembali"
"Sedikitpun tidak salah, disini tak ada orang lain, engkau dapat melakukan semua
perbuatan yang hendak kau lakukan atas diriku "
"IHaaaaahh haaaaahh haaaahh... tidak salah, untuk melaksanakan aku pun harus
melihat gelagat dan kesempatan lebih dahulu, sekarang para jago dari daratan
Tionggoan sebagian besar pada menaruh rasa benci terhadap dirimu, tahukah engkau
hasil karya dari siapakah ini ?"
"Aku sama sekali tidak ambil pusing terhadap persoalan itu
"jawab Gak In Ling dengan gemas.
"Tahukah engkau, bahwa kesemuanya itu adalah hasil karyaku ?"
Gak In Ling mengerutkan dahinya dan tertawa dingin
"IHeeehh.. heeeehh.... heeeehh... engkau telah bersiapsedia
?" ia berseru. Ngo-gak Siu-kun gelengkan kepalanya.
695 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Menurut pendapatku, tidak-sepantasnya kalau kita melakukan pertumpahan darah
disini. aku percaya dengan kemampuan yang kau miliki tentunya engkau bukannya
tak tahu bukan bahwa semua gerak-geriknya kita saat ini berada dibawah
pengawasan orang." Dengan suara dingin Gak In Ling tertawa terbahak-bahak.
"Haaaahh... haaaaaahh.... haaaahh maksudmu engkau hendak ajak aku untuk bekerja
sama?" "Benar " Dengan muka serius Ngo gak Sinkun mengangguk, "dengan kemampuan yang
kita miliki, bekerja sama berarti hidup, tercerai-berai berarti mati, hal ini
tidak termasuk suatu kerja sama akan tetapi adalah suatu usaha untuk mencari
kehidupan dan keselamatan bagi diri sendiri."
Satu ingatan dengan cepat berkelebat dalam benak Gak In Ling, ia merasa saat
kehidupan baginya dikolong Langit sudah tidak banyak, ini hari jika ia membuang
kesempatan baik untuk membinasakan musuh besarnya ini, maka sepanjang masa ia
akan merasa menyesal. Ngo-gak sin-kun sendiri, tatkala melihat keraguan di wajah Gak In Ling,
dikiranya pemuda itu sudah tergerak hatinya oleh perkataannya itu, dengan cepat
ia menambahkan.

Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Itulah salah satu alasan kenapa aku tidak membinasakan dirimu dikala engkau
masih atur pernapasan tadi."
"Benarkah hanya lantaran alasan itu?" Sorot mata pemuda she Gak memancarkan
cahaya tajam. "Tentu saja, ketika berada di dasar lembah tadi sewaktu aku terkepung, engkau
telah memberi jalan kehidupan bagiku, inipun termasuk salah satu alasan
diantaranya." "Kecuali itu masih ada yang lain lagi ?"
"Aku tak berhasil menemukan alasan yang lainnya "jawab Ngo-gak Sin-kun sambil
geleng kepala. 696 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm Justru alasan yang sesungguhnya belum sempat kau utarakan keluar "
"Alasan yang utama?" Gak In Ling tertawa seram.
"Haaaaah haaaahh haaaahh tua bangka, kita berdua berada dibawah pengawasan
perempuan siluman dari Tibet, ia sengaja melepaskan engkau masuk kemari
tujuannya tidak lain adalah agar engkau membinasakan diriku, akan tetapi setelah
engkau membunuh aku maka engkau harus
bergabung kepihaknya, aku rasa inilah alasanmu yang terutama. mengapa kau tidak
membinasakan diriku"
Ngo-gak Siu-kun merasakan hatinya bergetar keras, namun diluaran dengan wajah
tetap tenang ia tertawa dingin dan menjawab.
"IHeeehh heeeeeh heeeehh.. apakah engkau tidak merasa bahwa engkau menilai
terlalu tinggi akan dirimu sendiri ?"
Gak In Ling balas tertawa dingin. "Itulah yang dinamakan engkau dipaksa mendaki
gunung Liang-san " "Aku tidak habis mengerti, siapakah manusia dikolong Langit dewasa ini yang
mampu untuk paksa aku berbuat tindakan yang tidak kuharapkan?"
"Tua bangka, engkau tak usah berlagak bodoh,jika siau-ya telah kau bunuh maka
siluman perempuan itu pasti akan melepaskan para jago dari daratan Tionggoan
ketempat ini sehingga kedok jelekmu terbongkar dan perbuatan jahatmu tertangkap
basah, pada saat itu bukan saja engkau bakal kehilangan kedudukanmu sebagai
pemimpin jago persilatan, bahkan akan dikeroyok pula oleh banyak orang, dalam
keadaan demikian kalau engkau tidak takluk kepada perempuan siluman ini, hendak
kemana engkau akan pergi...?" Setelah berhenti sebentar, sambungnya lebih jauh.
697 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tapi dengan kelicikanmu dan kecerdikanmu, pada detik terakhir otakmu berhasil
memecahkan titik masalah tersebut, karenanya engkau bataikan niatmu untuk turun
tangan, bukankah itulah alasanmu yang paling utama ?"
Naflu membunuh yang amat tebal menyelimuti seluruh wajah Ngo-gak Sin-kun,
pikirnya. "Orang ini masih berusia sangat muda, bukan saja ilmu silatnya lihay
sekali bahkan kecerdasan otaknya tidak berada dibawahku, kalau manusia semacam
ini tidak dilenyapkan dari muka bumi, akupun selamanya tidak bisa hidup dengan
hati tenang." Berpikir sampai disini, ia tertawa dingin dan berkata.
"Gak In Ling, tidak seharusnya kau beberkan rahasia tersebut di hadapanku,justru
karena perbuatanmu itulah membuat aku menjadi sadar bahwa kecerdasan otakmu
adalah hal yang paling menakutkan."
Gak In Ling merogoh kedalam sakunya dan cabut keluar pedang pendek tersebut,
ujarnya. "Aku rasa tak ada halangan bagiku untuk membuat engkau menyadari
terlebih dahulu." Sepasang mata Ngo-gak Sin-kun berkilat tajam sewaktu menyaksikan pedang pendek
itu, pujinya. "Aaahh Pedang Cu-sian-kiam, suatu senjata antik yang sangat indah "
Gak In Ling tertawa dingin, perlahan-lahan ia maju kedepan dan mendekati tubuh
Ngo-gak Sin-kun. Malaikat suci dari lima bukit sendiri segera cabut keluar pedangnya dan berkata
setelah tertawa dingin. "Gak In Ling. dalam-permainan pedang aku akan menarik keuntungan yang jauh lebih
banyak darimu" "Hmm Tak usah banyak bicara, lihat pedang " bentak pemuda she Gak dengan alis
berkenyit. 698 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pedangnya berkelebat kedepan menusuk dada Ngo-gak Sin-kun dengan jurus Lau-kang-
cay to atau membendung sungai menguruk telaga.
Sejak Gak In Ling mencabut keluar pedang Cu-sia-kiam.
Malaikat suci dari lima bukit Yap Thian Leng dengan sorot mata tamak menatap
keatas senjata tersebut tanpa berkedip.
Sesudah musuhnya melancarkan serangan. Yap Thian Leng tak berani bertindak
gegabah lagi, buru-buru ia menyingkir kesamping kemudian pedangnya menutul
keatas badan lawannya dengan gerakan Kui-seng-tiam-to atau bintang kemukus
menutuk meteor. Gak In Ling mendengus dingin, pedangnya berputar dan membentak-keras : "Kena "
"Traaang " Pedang Yap Thian Leng terpapas kutung sepanjang dua cun oleh
ketajaman senjata lawan. Malaikat suci dari lima bukit menjadi terperanjat, ia loncat satu tombak
kebelakang kemudian tertawa terbahak-bahak,
"Haaaahh haaaaahh.......haaaaahh benar-benar sebilah pedang bagus, Gak ln Ling,
bagaimana kalau kita membicarakan soal pertukaran syarat?"
Setelah serangannya berhasil mengenai sasaran, semangat Gak In Ling semakin
berkobar, ia tertawa dingin dan mengejek.
"Hmm Lebih baik tak usah bermimpi di siang hari bolong "
sambil berkata, sebuah serangan kembali dilancarkan kearah depan.
Sorot mata Ngo-gak Sin-kun berkilat, pedang kutungnya mendadak diayun keudara,
cahaya keperak-perakan menyebar keempat penjuru,
dengan jurus gwat-liok-seng-si atau rembulan rontok bintang 699
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menghilang, ia paksa Gak In Ling mundur empat lima langkah kebelakang.
Malaikat suci dari lima bukit tertawa dingin, ia
menghentikan langkahnya dan berkata. "Gak In Ling, aku nasehati kepadamu lebih
baik sedikitlah tahu diri "
Dalam melancarkan serangannya itu, bukan saja Gak In Ling gagal untuk melukai
Ngo-gak sin-kun, sebaliknya dia malahan terdesak mundur ke belakang, hal ini
membuat pemuda itu sadar bahwa ilmu silat yang dimilikinya sekarang masih belum
mampu untuk digunakan melukai musuhnya.
Maka ia mulai menghimpun segenap kekuatan yang
dimilikinya untuk bersiap sedia melakukan serangan yang terakhir, meskipun dalam
hati kecilnya ia tahu andai kata serangan itu gagal maka kematianlah yang bakal
ia terima . Melihat Gak In Ling tidak menjawab, Ngo-gak Sin-kun segera mengetahui bahwa ia
sedang mengerahkan tenaga dalamnya untuk melakukan serangan terakhir, tanpa
terasa ia tertawa dingin dan berkata.
"Gak In Ling, engkau tidak usah mengulur waktu lebih jauh, sambutlah seranganku
ini " Mendadak pedangnya berputar kencang dan secara
beruntun melepaskan delapan belas buah serangan berantai.
Untuk menyimpan tenaga guna melepaskan serangan yang terakhir nanti, Gak In Ling
tak mau buang tenaga dengan percuma- melihat datangnya ancaman terpaksa ia
berkelit kesamping untuk menghindarkan diri.
Ngo-gak Sin-kun bukan manusia sembarangan, pedangnya segera dimiringkan
kesamping dan... Criiiiitt Cniiiitt Secara beruntun tubuh Gak In Ling telah bertambah dengan dua
buah mulut luka sepanjang tiga cun, namun tak sampai mengucurkan darah.
700 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan bangga Ngo-gak sin kun berkata. "Gak In Ling, anggaplah seranganku
barusan merupakan peringatan bagimu, ketahuilah lain kali tak akan seringan
itu." Belum habis ia berkata, dengan alis mata berkenyit Gak In Ling telah
menerjang maju ke depan sambil melancarkan serangan, katanya.
"Silahkan engkau sambut pula sebuah seranganku." Ngo-gak Sin-kun menengadah, ia
menjerit kaget. "Aahh Hujan darah mengenangi jagad."
Sekilas pandangan, malaikat suci dari lima bukit Yap Thian Leng segera
mengetahui bahwa ilmu silat yang digunakan Gak In Ling lihay sekali, sikap
angkuh dan sombongnya seketika lenyap tak berbekas, tidak memperdulikan
gengsinya lagi ia segera jatuhkan diri bergelinding di atas tanah dan menyingkir
sejauh lima depa lebih dari tempat semula. Reaksi yang dilakukan olehjago tua
itu cukup cepat, akan tetapi serangan jari maut dari Gak In Ling yang
dilancarkan secepat kilat itu jauh lebih cepat lagi, tujuh buah lubang kecil
segera bertaburan diatas jubah biru yang dikenakan olehnya.
Sesudah menggelinding sejauh lima depa, dalam anggapan malaikat suci dari lima
bukit dirinya telah lolos dari cengkraman iblis, ketika kepalanya menengadah
keatas jantungnya seketika berdebar keras, teriaknya tanpa sadar.
"Aduuuuuhh habislah sudah riwayatku "
Ternyata serangan hujan darah menggenangi jagad
tersebut belum habis dipergunakan, pada saat itu bagaikan gemuruh yang memenuhi
angkasa sedang meluncur datang disertai beratus-ratus bayangan jari berwarna
merah darah yang amat mengerikan sekali.
Pada saat yang kritis dan jiwanya terancam olehama rah baaiya itulah, tiba-tiba
terdengar Gak In Ling mendengus dingin, tubuhnya yang sedang berada di tengah
udara meluncur dan jatuh kebawah kemudian mundur empat lima 701
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
langkah kebelakang, hampir saja ia roboh terjengkang keatas tanah.
Mengikuti cahaya tadi, cahaya merah darah yang
menyelimuti seluruh angkasa pun ikut lenyap tak berbekas.
Sebelah mundur kebelakang sejauh lima depa, malaikat suci dari lima bukit
menengadah dan memandang sekejap sekeliling tempat itu, ia temukan ruang itu
tetap kosong tidak nampak manusia ketiga, hal ini mencengangkan hatinya.
"Siapa yang telah menyelamatkan jiwaku ?" pikirnya. Gak In Ling sendiri diam-
diam menghela napas panjang, pikirnya.
"Aaaaii hanya selisih sedikit sekali, tetapi karena selisih yang amat sedikit
itulah mati dan hidup telah ditetapkan "
Malaikat suci dari lima bukit memandang sekejap paras muka Gak In Ling yang
pucat pias bagaikan mayat, lalu sambil tertawa dingin ejek
"Gak In Ling aku lihat engkau telah menderita luka dalam yang cukup parah."
"Hmm Kalau tidak begitu, mungkun sejak engkau sudah mampus diujung jariku"
Ketika dilihatnya pemuda itu tidak menengok kekiri ataupun kekanan, satu ingatan
berkelebat dalam benak Ngo-gak Sinkun, ia segera berseru. "Hal ini harus
salahkan, kenapa engkau tak becus "
"Hmm Mungkin Thian telah salah menilai orang, sehingga membiarkan engkau manusia
busuk tetap hidup didunia"
Ngo-gak Siu-kun adalah manusia yang sangat licik, setelah mendengar ucapan itu,
ia semakin yakin kalau jalan pikirannya tidak salah, segera bathinnya.
"Ooobh .. Rupanya Thian benar-benar membantu diriku..."
Ditatapnya wajah pemuda itu tanpa berkedip, kemudian sambil tertawa dingin
katanya. "Gak In Ling, sebenarnya aku 702
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hendak mengampuni selembar nyawamu asal pedang Cu-sian kiam tersebut kau
serahkan kepadaku, akan tetapi sekarang berhubung jurus seranganmu yang terakhir
ini, mau tak mau aku harus ambil keputusan untuk lenyapkan dirimu dari muka bumi
" "Tidak salah, selama aku tidak dibunuh maka engkaupun tidak akan mendapatkan
kehidupan yang tenang "
Ngo-gak Siu-kun tertawa seram.
"Haaaaahh.......haaaahh haaaahh Gak In Ling dahulu aku sama sekali tidak pandang
sebelah mata pun terhadap dirimu, akan tetapi sekarang setelah kau unjukkan
kebolehanmu dalam ilmu silat dan kecerdikan, aku baru merasa bahwa dalam segala
hal aku masih berada dibawahmu, karena itulah akupun mulai menyadari bahwa
manusia semacam engkau tidak diperbolehkan hidup lebih jauh di kolong langit,
kalau tidak maka akulah yang harus memikul resikonya."
Dengan sorot mata penuh nafsu membunuh, selangkah demi selangkah ia maju
menghampiri pemuda itu. Tanpa sadar Gak In Ling mundur dua langkah kebelakang, setelah berhasil berdiri
tegak ia berkata. "Kita berdua sama-sama berada dalam pengawasan orang lain, kalau engkau tidak
turun tangan lagi, mungkin sudah tiada harapan lagi bagimu untuk
melaksanakannya" Ngo-gak Siu-kun tertawa.
"Tidak salah, akan tetapi-sekarang kendati Malaikat Toa-lo Kiam-sian datang
kendatipun tak akan bisa menyelamatkan jiwamu." Sepasang telapaknya diangkat
sejajar dengan dada. Selisih jarak antara kedua orang itu hanya empat depa dan sekarang Gak In Ling
telah kehilangan segenap kekuatan murninya karena mempergunakan tenaga terlalu
berlebihan, keadaannya pada saat ini tidak jauh berbeda dengan keadaan 703
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang yang takpandai bersilat, tidak aneh kalau Ngo-gak Siu-kun berani omong
besar. Akan tetapi seringkali peristiwa yang terjadi dikolong langit sukar diduga
sebelumnya, baru saja Malaikat suci dari lima bukit Yap Thian Leng menyelesakan
kata-katanya, mendadak dari arah belakang berkumandang datang suara tertawa
merdu seseorang disusul meluncurnya kata-kata teguran tajam.
"Apakah Sin-kun tidak merasa bahwa ucapanmu, itu terlalu berlebihan ?"
Mendengar teguran tersebut, Malaikat suci dari lima bukit Yap Thian Leng merasa
amat terperanjat, namun ia tidak berpaling sementara tangannya dengan cepat
berputar. "Kalau sekarang tidak turun tangan, mau tunggu sempat kapan lagi
?" Telapaknya segera diputar dan siap melancarkan pukulan yang mematikan.
Mendadak "Sin-kun .." serunya bergema lembut diangkasa.
Sungguh aneh sekali, tatkala Malaikat suci lari lima bukit mendengar seruan tadi
ternyata sepasang telapaknya dengan lemas tak bertenaga segera terkulai kembali
kebawah, dan pada saat yang amat singkat itu juga Gak In Ling telah terjatuh
ketangan seorang perempuan berpakaian tipis.
Perempuan itu bukan lain adalah Tiongcu perkumpulan rahasia dari wilayah Tibet.
Perempuan itu sama sekali tidak pandang sekejappun kearah Ngo-gak SiH-kun yang
berada dibelakangnya dengan suara lembut ia berbisik kepada pemuda itu.
"Bila kedatangan Siau-moay agak terlambat sehingga mengejutkan hati kongcu,
harap kongcu suka memaafkan "
Sekuat tenaga Gak In Ling meronta dan melepaskan diri dari 704
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
cekalan perempuan itu, lalu setelah mundur empat langkah kebelakang sahutnya
dengan nada dingin. "Engkau tak usah berlagak sok dihadapanku setelah hari ini Siau-ya terjatuh
ketanganmu segala sesuatunya terserah pada keputusanmu." Tiongcu dari Tibet
tertawa dingin. "Aaaaah Engkau benar-benar menarik hati, asal engkau bersedia melakukan
perbuatan sesuai dengan perkataanku, maka aku pasti tidak akan merugikan pula
dirimu." "Ber... berbuat apa ?" tanya Gak In Ling sesudah tertegun sebentar.
"Sampai waktunya aku dapat menyampaikan perintah kepadamu "
"Perintah ?" seru Gak In Ling dengan gusar, ia tertawa dingin,
"Engkau hendak memerintahkan diriku" haaaahh haaah haaaaahh...jangan bermimpi
disiang bari bolong."
"Ada apa?" Wajah Tiongcu dari Tibet berubah ketus,
"apakah engkau hanya bersedia mendengarkan perintah mereka bertiga dan tidak mau
mendengarkan perintahku?"
"Siapapun tak akan dapat memberi perintah kepadaku,"
teriak Gak In Ling dengan gusar. Dalam pada itu Malaikat dari lima bukit Yap
Thian Leng telah mengundurkan diri kesudut ruangan, sepasang matanya yang tajam
mengawasi daerah disekeliling sana dengan tajam, ketika dilihatnya orang-orang
dari Tibet itu bisa masuk keluar dengan leluasa, ia segera mengetahui bahwa
tombol rahasia yang mengendalikan ruangan tersebut pasti terletak disekitar
sana.. Ia hendak menemukan tombol rahasia tersebut agar dapat melarikan diri dari sana,
akan tetapi walaupun sudah dicari setengah harian lamanya akan tetapi tombol
rahasia itu tak ketemu juga .
705 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tentu saja Tiongcu dari Tibet mengetahui akan gerak gerik dari Yap Thian Ling,
hanya saja sengaja ia pura-pura tidak tahu dan membiarkan orang itu berusaha
mati-matian. Perempuan itu tertawa merdu, kembali ujarnya kepada Gak In Ling.
"Engkau mengatakan bahwa mereka tidak dapat
memerintahkan dirimu " Akan tetapi kenapa engkau selalu bekerja sama dengan
mereka" Misalnya saja ketika mereka sedang terkurung di dasar lembah, bukankah
engkau telah suruh mereka meloloskan diri ?"
"Sedikitpun tidak salah " Sambil berkata diam-diam pemuda itu mulai menghimpun
tenaga dalamnya. seakan-akan sama sekali tidak merasakan akan tindakan pemuda itu, Tiongcu dari
Tibet kembali berkata dengan gamblang.
"Kedudukan mereka jauh berada diatas orang banyak, mereka merupakan orang-orang
yang bisa memerintahkan dan tak bersedia diperintah hal ini diketahui oleh siapa
pun, apakah kerja sama diantara kalian hanya terjadi secara kebetulan saja ?"
"Hmm Paling sedikit tujuan mereka adalah demi keselamatan umat persilatan
didaratan Tionggoan, mereka jauh lebih baik daripada engkau yang berhati busuk
bagaikan ular berbisa."
Tiongcu dari Tibet memiliki watak yang mengejutkan, makian dari Gak In Ling sama
sekali tidak menimbulkan amarahnya, ia cuma tertawa tawa dan berkata kembali.
"Sebenarnya hatiku tidak terlalu jahat, tetapi kalau tidak melakukan pembasmian
sukar melenyapkan benalu, kalau benalu tidak lenyap sukar memdapatkan hasil buah
yang segar, karena itu untuk kedamaian mau tak mau aku harus melakukan
pembasmian terlebih dahulu atas benalu-benalu tersebut."
706 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar perkataan itu Gak In Ling tertawa menghina.
"Heeeehh heeeehh........heeeeehh menurut apa yang kuketahui, orang-orang yang
kau bunuh tak seorangpun merupakan orang jahat."
Kecerdasan otak Tiongcu dari Tibet itu benar-benar luar biasa, reaksipun cepat
sekali, ia segera tertawa terkekeh-kekeh. "Gak ln Ling, pernahkah engkau dengar
perkataan yang mengatakan bahwa menilai orang tak boleh menilai dari wajahnya ?"
"Tentu saja aku pernah dengar "Jawab sang pemuda sambil tertawa dingin. Tiongcu
dari Tibet maju dua langkah kedepan, lalu sambil menuding kearah Yap Thian Ling
katanya. "Sebelum kau mengetahui keadaan dirinya yang benar, menurut tanggapanmu dia
adalah orang baik atau orang jahat?"
"Benar," pikir Gak In Ling dengan hati agak bergerak,
"andaikata sejak permulaan aku tidak tahu kalau orang ini adalah Ngo-gak Sin-kun
mungkin aku benar-benar akan menganggap dirinya sebagai seorang cianpwee
persilatan yang berhati saleh "
Melihat pemuda itu tidak menjawab, Ttong cu dari Tibet mengetahui bahwa hatinya
sudah tergerak, buru-buru katanya kembali.
"Masih ada lagi Budha antik, dalam pandanganmu yang pertama kali bukankah engkau
pun menganggap dirinya sebagai seorang padri saleh " Akan tetapi dalam
kenyataannya, semua orang-orang itu adalah manusia busuk."
"Sampai dimanakah kebusukanku ?" bentak Ngo-gak Sinkun dengan penuh kegusaran.
Tiongcu dari Tibet tertawa merdu. "Sekarang masih belum tiba waktunya kamu untuk
ikut berbicara." 707 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ngo-gak Sin-kun adalah seorang tokoh yang tersohor dalam dunia persilatan,
penghinaan yang diterimanya dihadapan Gak In Ling sangat menggusarkan hatinya,
ia tak tahan dan segera membentak keras. "Ciiiss... engkau anggap aku adalah
manusia seperti apa ?" Tiongcu dari Tibet itu kembali tertawa merdu.
"Engkau ?" Oooohh Tidak lebih hanya seekor domba yang tunggu akan disembelih."
Suaranya lembut tidak membawa emosi, akan tetapi cukup bikin dada orang terasa
mau meledak. Malaikat suci dari lima bukit Yap Thian Leng tak dapat mempertahankan diri lagi,
ia meraung keras. "Sambutlah kembali sebuah pukulanku "
Dengan jurus Keng-lui-peng-tiam atau guntur menggeletar kilat menyambar laksana
kilat ia hantam tubuh Tiongcu dari Tibet itu. Tenaga dalam yang dimiliki
Malaikat suci dari lima bukit pada dasarnya memang sudah mencapai kesempurnaan,
apalagi serangan tersebut dilancarkan dalam keadaan gusar, bisa dibayangkan
betapa dahsyat dan luar biasanya serangan tersebut.
Angin pukulan menderu-deru bagaikan gulungan ombak ditengah samudra, diiringi
suara gemuruh yang memekikkan telinga serangan tadi langsung menghantam kedepan.
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian itu menjadi amat terperanjat, dalam hati
pikirnya. "Pukulan ini cukup dahsyat, belum pernah kusaksikan kepandaian silat dari
perempuan itu, akan kulihat dengan jurus apakah ia hendak memecahkan serangan
tersebut ?" Akan tetapi Tiongcu dari Tibet itu hanya tertawa tawa belaka, katanya dengan
nada sinis. "Huuuuhh .. Pukulan semacam itu masih belum terhitung seberapa, berapa kati sih
kekuatannya ?" 708 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tangan kanan diayun kemuka, setelah berputar satu lingkaran langsung menghajar
dada Yap Thian Ling, hardiknya. "Enyah kau dari sini"
"Blaaaamm......." Angin pukulan maha dansyat yang dilancarkan Ngo-gak Siu-kun
ternyata berbelok arah dan tepat menghantam dinding langit-langit gua tersebut,
membuat bantuan berguguran dan muncullah sebuah lekukan sedalam tiga depa diatas
dinding gua, sementara Tiongcu dari Tibet sedikitpun tidak tergeser dari tempat
semula. Dengan hati terperanjat Ngo-gak Siu-kun mundur beberapa langkah kebelakang
serunya. "Aaaahh Memindahkan bunga menyambung kayu ?"
Gak In Ling sendiripun ikut merasa terperanjat, pikirnya.
"Menurut adik Hun, ilmu memindahkan bunga
menyambung kayu adalah suatu kepandaian tinggi yang dapat memindahkan kekuatan
serangan orang lain menuju kearah lain, atau bahkan bisa juga melukai penyerang
dengan kekuatan pukulannya sendiri,jangan jangan siluman perempuan ini..." Belum
habis Gak In Ling berpikir, terdengar Tiongcu dari Tibet seakan tak pernah
terjadi sesuatu apapun berkata.
"Akupun tahu, diantara orang-orang itu ada beberapa orang diantaranya merupakan
musuh-musuh besar yang kau benci, asal engkau bersedia untuk bekerja sama dengan
aku, bukan saja aku dapat.. hiiiiiiihh.....hiiiiiiihh.....hiiiiiiiihh..."
"Dapat bagaimana ?" tanya Gak In Ling agak tertarik, Diam-diam Tiongcu dari
Tibet tertawa geli pikirnya.
"Hm.m Aku tidak takut kalau engkau tak akan tertarik,..."
Berpikir sampai disitu, ia tertawa dan berkata. "Engkau tak usah gelisah lebih
dahulu, eei dimana pengawal ?"
Baru saja ia menyelesaikan kata-katanya, sebuah pintu rahasia terbentang lebar
dari hadapan mereka, enam orang 709
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
gadis cantik bagaikan bidadari dengan memakai baju yang tipis sekali sehingga
kelihatan seluruh bagian tubuhnya yang terlarang perlahan-lahan berjalan
mendekat. -oo0dw0oo- Jilid 21 KETIKA melihat ada jalan lewat di belakang keenam gadis cantik: itu, tanpa
berpikir panjang Malaikat suci dari lima bukit segera melancarkan satu pukulan
kearah enam orang gadis itu dengan jurus Heng-kam-tiong-long atau mengejar ombak
yang menggulung, sementara tubuhnya miring kesamping dan berusaha
menerobos keluar dari pintu rahasia itu. Baru saja dia menggerakkan tubuhnya,
mendadak terdengar perempuan dari Tibet itu berseru.
"Eeeeii tua bangka, sebelum nonamu memberi perintah, engkau hendak kabur
kemana?" Gak In Ling hanya menyaksikan Tiongcu dari Tibet menggerakkan tubuhnya
dan tahu-tahu Malaikat suci dari lima bukit sudah tergetar kembali ketempat
semula, sedangkan pintu batu itu pun secara otomatis telah menutup kembali.
Dengan pandangan bingung Gak In Ling mengawasi
beberapa orang gadis itu, mukanya berubah menjadi merah padam, sedang dihati
pikirnya. "Usia mereka masih amat muda, kenapa gadis-gadis ini sedikitpun tak
punya rasa malu " Heran ?" Buru-buru ia melengos kearah lain. Dalam pada itu Tiongcu dari Tibet
dengan pandangan dingin menyapu sekejap kearah Yap Thian Leng yang lemas dan
patah semangat, kemudian ujarnya dengan dingin.
"Yap Thian Leng, bagaimanakah selisih ilmu silat yang kau miliki jika
dibandingkan dengan kepandaian silatku, aku rasa 710
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dalam hati kecil mu kau pasti tahu bukan " Bila engkau masih juga tak tahu
diri,jangan salahkan kalau aku suruh engkau berbaring diatas tanah sehingga
tidak berkutik,jika sampai begitu aku rasa dengan kedudukanmu rasanya kurang
sedap dipandang mata bukan!!"
Ucapannya seram dan mengerikan, sehabis berkata ia segera berpaling kearah Gak
ln Ling dan berkata sambil tertawa. "Coba lihatlah, apakah mereka semua cantik
jelita ?" "Hmm Sebenarnya apa maksudmu ?" dengus Gak In Ling, tenaga dalamnya ketika itu
sudah pulih beberapa bagian lagi.
"Maksudku " Bukankah sudah tertera didepan mata ?"
Jawab Tiongcu dari Tibet sambil tertawa," aku tak takut setelah tiga orang
dayang itu mampus, engkau bakal kesepian Terutama sekali Dewi burung hong,
bukankah begitu " Hiiiiiiihh hiiiiiiihh... hiiiiiihh..."
Sesudah tertawa cekikikan, sambungnya lebih jauh. "Oleh karena itu, andaikata
engkau merasa bahwa mereka masih mendingan, maka sampai waktunya keenam orang
itu akan menjadi milikmu semua, apa yang hendak kau lakukan atas diri mereka,
aku tak akan melarang ataupun mengganggu."
Hawa amarah berkobar dalam benak Gak In Ling, ia
tertawa dingin dan berseru. "Engkau anggap aku dapat mendengarkan perintahmu?"
Tiongcu dari Tibet sama sekali tidak memperdulikan ucapan si anak muda itu,
kepada ke enam orang gadis tersebut katanya.. "Dia sudah lelah, cepatlah bimbing
dirinya untuk pergi beristirahat."
Baru pertama kali ini keenam orang gadis cantik itu menjumpai pemuda setampan
itu, jantung mereka berdebar keras, ketika mendengar perintah itu mereka semua
berseru kegirangan dan bersama-sama-menghampiri pemuda itu.
Dengan ketakutan Gak In Ling mundur selangkah kebelakang, 711
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sepasang telapaknya disilangkan didepan dada, bentaknya.
"Berhenti" Enam orang gadis muda itu saling mengerlingkan matanya dan tertawa cekikikan,
mereka tetap menerjang maju kedepan. "Kalau kamu semua sudahjemu hidup, silahkan
saja maju kedepan " teriak Gak ln Ling sambil mundur terus kebelakang.
Mendadak pemuda itu merasakan punggungnya menumbuk sesuatu benda yang keras, ia
tahu bahwa tubuhnya telah berada diujung dinding, sementara keenam orang gadis
tersebut masih tetap mengejar dari belakang. Terlihatlah orang yang berada
dipaling depan telah berada kurang lebih dua depa dihadapan Gak In Ling bau
harum semerbak ciri khas seorang gadis tersiar memenuhi angkasa, hal ini ma kin
mencemaskan hati si anak muda itu, dengan gusar teriaknya.
"Enyah dari sini"
Mendadak dengan gerakan Tui sam-tiam-hay atau
mendorong bukit membalik samudra, ia lancarkan satu pukulan dahsyat kedepan.
Mimpipun keenam orang gadis itu ta kpernah menyangka kalau Gak In Ling dapat
turun tangan sekeji itu terhadap diri mereka, sebab pengalaman-pengalaman
sebelumnya telah meyakinkan hati mereka akan keberhasilan usahanya itu.
Oleh sebab itu tatkala serangan dahsyat yang dilancarkan Gak In Ling meluncur
datang mereka sama sekali tak sempat untuk mengempos tenaga guna melindungi diri
sendiri, saking terperanjatnya air muka mereka berubah hebat dan matanya
terbelalak lebar. Disaat yang amat kritis itulah, tiba-tiba tampaklah bayangan
manusia berkelebat lewat dan tahu-tahu urat nadi Gak In Ling sudah dicengkeram
oleh Tiongcu dari Tibet tersebut, terdengar ia tertawa dingin dan menegur. "Gak
In Ling, apa yang hendak kau lakukan "
Sambil berpaling kearah enam orang gadis itu tambahnya.
712 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalian boleh segera mengundurkan diri dari sini" Dengan pandangan menurut
keenam orang gadis itu menyapu sekejap kearah Gak In Ling, seakan-akan mereka
menggerutu karena pemuda itu tidak menurut dan tak pandai mencari kesenangan
hidup. Dengan langkah yang lembut mereka segera
mengundurkan diri kembali lewat pintu semula.
Kali ini Malaikat suci dari lima bukit tak berani punya ingatan untuk melarikan
diri lagi. Dengan penuh kegusaran Gak In Ling tertawa seram, serunya. "Haaaahh haaaaahh
haaaaahh ilmu silat yang dimiliki Tiongcu benar-benar luar biasa sekali."
Tiongcu dari Tibet tertawa dingin. "Heeeehh heeeeeehh heeeehh... aku berbuat
demikian tidak lain karena tubuhmu sudah mengidap racun yang amat keji sehingga
ilmu silat yang kau miliki telah mundur sampai delapan sembilan puluh persen."
Sesudah berhenti sebentar, tiba-tiba ia bertanya kembali.
"Gak In Ling, aku ingin bertanya kepada mu, sebenarnya engkau berhasrat untuk
balaskan dendam bagi kematian ayahmu atau tidak ?"
"Aku rasa tidak akan segampang itu "Jawab sang pemuda dengan suara yangjauh
lebih lembut. "Tentu saja gampang sekali, asal engkau dapat memancing kedatangan tiga orang
kemari maka urusan akan menjadi beres "
"Tiga orang yang mana ?" tanya Gak In Ling sambil tertawa dingin. Cahaya kilat
memancar keluar dari balik mata Tiongcu dari Tibet.
"Gadis suci dari Nirwana, Dewi burung hong dan Thian-hong pangcu... "
713 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm Aku sudah menduga sampai ke-situ."
"Ketahuilah Malaikat suci dari lima bukit, Kakek tujuh cacad. Budha antik, dua
bersaudara dari Hui-in-cay serta Manusia muka seribu mereka semua adalah anak
buahku, asal engkau bersedia anggukkan kepala maka dalam tiga jam aku bisa
mempersembahkan pula batok-batok kepala mereka untukmu "
Gak ln Ling benar-benar tertarik oleh tawaran tersebut, akan tetapi ingatan lain
telah menghalangi dirinya untuk berbuat demikian, ia tekan perasaan hatinya
sendiri dan berkata dengan ketus.
"Aku takut jawabanku akan membuat engkau menjadi kecewa "
"Hmm... Jadi engkau lebih suka memilih arak hukuman daripada arak kehormatan?"
Gak In Ling adalah seorang manusia yang angkuh dan tak sudi tunduk dibawab
perintah orang, mendengar perkataan itu segera jawabnya dengan ketus. "Asal
engkau punya cara untuk menghukum diriku dalam menenggak arak hukuman tersebut,
apa salahnya kalau cara itu kau pergunakan?"
Sementara itu perlahab-lahan Malaikat suci diri lima bukit telah mengangkat
pedangnya, sepasang mata yang tajam menatap jalan darah Pay sim-hiat dipunggung
Tiongcu dari Tibet tanpa berkedip. Tiongcu dari Tibei ambil keluar sebuah
bungkusan yang berisi bubuk warna merah dari balik pakaiannya yang tipis,
kemudian ujarnya kepada pemuda she Gak, "Asal engkau bersedia makan obat ini
maka mau tak mau terpaksa engkau harus mendengarkan perkataanku."
"Berapa lama daya kerja obat racun itu?"
"Tiga bulan" "Haaaahh baaaaaahh haaaahh... terlalu banyak "
714 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Maksudmu " satu ingatan berkelebat dalam benak Tiongcu dari Tibet ini.
"Batas usiaku hanya tinggal satu bulan, akan tetapi menurut pengamatanku dengan
kesehatan badan yang kumiliki sekarang, paling banter hanya bisa hidup tujuh hari lagi, haaaahh
haaaaahh , haaaaahh tujuh hari cukupkah itu?"
Pada waktu itulah, tiba-tiba terdengar Malaikat suci dan lima bukit membentak
keras. "Lihat serangan"
Cahaya perak berkilauan, pedang kutung tadi laksana kilat meluncur kearah
punggung perempuan dari Tibet.
Perempuan tersebut segera putar badan mencekal pedang tadi, sementara tangan
kirinya dengan suatu gerakan yang sangat enteng menotok jalan darah Ciau-keng
hiat dibahu Gak In Ling. Rupanya ia ada maksud untuk mendemonstrasikan


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kelihayannya dihadapan Malaikat suci dari lima bukit, sesudah berhasil
mencengkram kutungan pedang tersebut tangannya segera meremas dan Kraaaass
kraaaass Kutungan pedang tadi tahu-tahu sudah hancur berkeping-keping dan
tersebar diatas tanah dalam bentuk bubuk kasar. Paras muka Malaikat suci dari
lima bukit berubah hebat, senjata tersebut adalah senjata andalannya dan tentu
saja ia mengetahui ..sampai di manakah keampuhan senjata tadi, meskipun bukan
termasuk pedang mustika yang antik namun senjata tersebut bisa disegani oleh
setiap umat persilatan tentu saja dapat dibayangkan bahwa benda itu bukan benda
sembarangan. Tetapi Tiongcu dari Tibet dengan suatu remasan yang enteng ternyata
mampu menghancurkan senjata tadi, dari sini bisa dilihat pula sampai dimanakah
taraf kepandaian silat yang dimiliki perempuan itu.
Dengan pandangan dingin Tiongcu dari Tibet menatap wajah Ngo-gak Siu-kun tajam-
tajam kemudian bertanya. "Masih ada ilmu silat lain yang belum kau unjukkan keluar
?" Yap Thian Leng termasuk seorang jagoan licik yang ulung, 715
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mendengar pertanyaan itu ia segera menengadah dan tertawa terbahak-bahak,
"Haaaahh haaaaahh haaaahh aku menyadari bahwa diriku masih bukan tandingan dari Tiongcu" Perempuan itu tertawa.
"Kalau memang engkau sudah tak mampu mengalahkan nonamu, aku rasa hanya ada satu
jalan yang bisa kau tempuh, yakin mengikuti semua perintahku " Yap Thian Leng
tidak menjawab, dalam hati ia berpikir. "Nampaknya ia hendak mempergunakan
tenagaku untuk menghadapi ketiga orang gadis tersebut, aku harus baik-baik
menunggangi situasi ini."
berpikir demikian, dengan suara ketus ujarnya.
"Engkau bisa menenangkan diriku hanya terbatas dalam hal tenaga dalam, namun
dalam cita-cita dan pikiran aku rasa engkau masih belum dapat menguasai diriku."
"Benarkah itu ?"
Malaikat suci dari lima bukit bergidik, namun diluaran dengan wajah setenang-
tenangnya ia menjawab. "Aku percaya memang begitulah keadaannya "
Tiongcu dari lima bukit ayunkan bubuk obat ditangannya, lalu berkata. "Aku rasa
batas usiamu tidak sampai tiga bulan belaka bukan " Tetapi engkau harus tahu,
setelah makan obat ini maka badanmu akan kurang segar dan setiap tujuh hari
sekali harus menerima obat pemunah, cuma saja.... kalau memang engkau benar-
benar mengira bahwa nonamu tak mampu menguasai jalan pikiranmu, maka silahkan
saja untuk mencobanya." Tiba-tiba pintu gua terbuka dan muncullah seorang kakek,
Malaikat suci dari lima bukit yang menjumpai orang itu dengan hati terperanjat
segera berseru. "Aaahh . Kakek tujuh cacad." Kakek tujuh cacad sama sekali tidak memandang
sekejappun kearah Malaikat suci dari lima bukit, buru-buru dia lari kehadapan
Tiongcu dari Tibet dan meminta dengan setengah merengek.
716 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tiongcu, aku sudah tak tahan... aku menerima tawaranmu itu " Mukanya penuh rasa
sakit, keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar tiada hentinya,jelas
orang itu sedang mengalami suatu penderitaan yang sangat hebat. Tiongcu dari
Tibet tertawa dingin, katanya.
"Bukankah engkau sudah pergi ?"
"Benar tapi.. tapi...."
"Nona tokh tak pernah membatasi kebebasanmu."
Sepasang lengan Kakek tujuh cacad yang membawa
pedang mulai gemetar keras, seakan-akansedang menderita sakit panas yang tak
tertahan mukanya berkerut kencang.
"Oohh Tiongcu " Rengeknya, "perduli engkau suruh aku berbuat apapun, aku
bersedia untuk melakukannya... aku tak berani membangkang perintahmu."
Terperanjat hati Yap Thian Leng ketika mendengar
perkataan itu pikirnya didalam hati. "Obat racun apakah itu "
Ternyata Kakek tujuh cacad yang tersohor akan kesadisan dan kekejamannya pun
tunduk seratus persen dibawah
perintahnya ?" Berpikir sampai disini, tanpa sadar lagi bulu kuduknya pada bangun berdiri.
"Hmm " kata Tiongcu dari Tibet kemudian, "kalau begitu keluarlah dari sini dan
dengan badan menggelinding diluar sana pasti ada orang yang akan memberi obat
pemunah bagimu" "Aaahh Hal ini mana mungkin bisa terjadi ?" pikir Ngo-gak Siu-kun dalam hati
kecilnya. Belum hilang ingatan tersebut, ternyata Kakek tujuh cacad benar-benar jatuhkan
diri keatas tanah dan bergelinding keluar dari ruangan tersebut. Dengan
pandangan dingin 717 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiongcu dari Tibet melirik sekejap kearah Malaikat suci dari lima bukit, lalu
tegurnya "Apakah Ngo-gak siu-kun ada berpendapat Iain ?"
"Obatmu itu benar-benar lihay sekali"
Tiongcu dari Tibet itu tertawa. "Setelah kau makan obat itu, nonapun akan
memberi kebebasan bagimu " katanya.
"Apakah Tiongcu tidak takut kalau aku sampai menemukan obat pemunahnya ?"
"Silahkan saja mencari, asal engkau dapat menemukannya
"jawab perempuan itu, selangkah demi selangkah ia maju menghampiri jago tua
tersebut. Malaikat suci dari lima bukit yang menyaksikan kejadian itu menjadi
amat terperanjat, buru-buru teriaknya. "Tunggu sebentar"
"Ada apa " Engkau setuju ?"
"Sedikitpun tidak salah "jawab Malaikat suci dari lima bukit sambil mengangguk.
"Kalau begitu telanlah obat tersebut"
"Masa akupun harus telan obat itu" Engkau tidak percaya dengan diriku...?"
"Inilah peraturan yang harus dilaksanakan oleh semua orang "
"Tapi setiap ucapan yang ku utarakan keluar tak pernah kuingkari kembali"
"Betul, dan aku sendiripun demikian." Malaikat suci dari lima bukit mulai sadar
bahwa keadaan yang dihadapinya saat ini tak dapat diselesaikan secara baik-baik,
segera ujarnya dengan cepat.
"Apakah Tiongcu dapat menyanggupi syarat yang kuajukan lebih dahulu."
718 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Menurut anggapanmu apakah aku dapat menyanggupi syaratmu tadi ?" Perempuan dari
Tibet itu balik bertanya sambil tertawa.
"Jika Tiongcu dari Tibet menginginkan agar aku bisa tunduk sepenuh hati, tidak
sepantasnya kalau kau tampik kehendak orang lain " Ucapan tersebut begitu
terbuka dan terang terangan, seolah-olah perkataan yang disampaikan kepada
sahabat karibnya sendiri.
"Hm-m Perkataanmu masuk juga diakal," sahut Perempuan dari Tibet itu sambil
mengangguk," Coba katakanlah:"
"Kalau engkau tidak dapat mengabulkan permintaanku itu, diutarakan juga tak ada
gunanya." "Aku rasa, diriku masih punyahak untuk menampik permintaanmu itu bukan ?"
Paras muka Malaikat suci dari lima bukit berubah hebat, agaknya ia hendak
mengumbar hawa amarahnya, akan tetapi setelah berpikir kembali dan menyadari
bahwa ia sudah berada dibawah kekuasaan Tiongcu dari Tibet.
Jago tua inipun menyadari bahwa banyak bicara tak ada gunanya, "Haaaahh
haaaaaahh haaaaahh Betul betul betul"
Perempuan dari Tibet itu tertawa, katanya lagi "Hmm Engkau pandai melihat
gelagat dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, tidak malu disebut sebagai
jagoan dalam kolong langit. Nah utarakanlah syaratmu itu."
"Pertama, Tiongcu harus memberi kedudukan yang tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah kepadaku, sehingga bilamana perlu aku bisa mempergunakan tenaga
mereka untuk mencapai perintah dari Tiongcu." Gak In Ling yang mendengar
perkataan itu dalam hati merasa gelisah bercampur mendongkol, sayang ia tak bisa
bicara hanya dalam hati, bathinnya dengan gemas. terpaksa sambil tertawa
terbahak-bahak jawabnya. 719 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bila orang ini berubah, maka para jago di daratan Tionggoan pasti akan
mengalami nasib yang malang "
Sementara itu Tiongcu dari Tibet telah menjawab sambil tertawa.
"Oooohh Hal ini tentu saja, cuma orang yang memberi obat penawar kepadamu itu
mempunyai jabatan yang jauh lebih tinggi dari dirimu sampai waktunya aku bisa
memberikan tanda perintah kepadamu, legakan saja hatimu."
"Kedua, engkau harus segera melenyapkan dia dari muka bumi," seraya berkata ia
menuding kearah Gak In Ling.
"Mengapa ?" "Sebab, hubungan diantara kita berdua telah diketahui semua olehnya "
"Tidak bisa jadi, nilai dirinya jauh lebih besar daripada dirimu, aku tak dapat
membinasakan dirinya "
"Kalau memang Tiongcu hendak mempergunakan
tenagaku, tidak sepantasnya kalau menggunakan pula dirinya!!."
"Hanya dia seorang yang dapat memancing kedatangan tiga orang Perempuan itu,
maka aku hendak mempergunakan dirimu untuk memberi khabar kepada mereka,
katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Gak In Ling masih hidup dan berada
ditanganku." "Bukankah mereka semua telah berada di-dalam cengkraman Tiongcu ?"
Paras muka perempuan diri Tibet itu berubah hebat, tiba-tiba ujarnya. "Meskipun
pada saat ini mereka sudah terkurung didalam lambung bukit ini, bicara terus
terangnya saja, kecerdikan mereka sama sekali tidak berada dibawahku, bila aku
ingin menggunakan tempat ini untuk membinasakan mereka, rasanya hal ini masih
merupakan suatu tanda tanya besar."
720 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau dikurung terus menerus, bukankah mereka akan mati kelaparan dalam gua
ini?" "Justru persoalannya aku tidak bisa mengurung mereka terlalu lama."
Gak In Ling yang mend egar pembicaraan itu, diam-diam merasa kegirangan,
pikirnya. "Asal mereka tidak mati, maka perempuan siluman inipun tak akan
berhasil mencapai hasil yang diinginkan." Pada saat ini, secara tiba-tiba
timbullah kesan yang baik terhadap ketiga orang gadis tersebut.
"Bagaimana caranya untuk memberi kabar kepada mereka
?" Terdengar Malaikat suci dari lima bukit bertanya.
"Bila dugaanku tidak keliru, sekarang kemungkinan besar Dewi burung hong telah
berhasil meloloskan diri, setelah lolos dia pasti akan berusaha mencari Gak In
Ling, sedangkan lainnya dalam beberapa waktu kemudian tentu berhasil juga lolos
dari sini, ketika itu aku bisa aturkan suatu tempat bagimu agar mereka datang
menyelamatkan jiwamu."
Malaikat suci dari lima bukit putar biji matanya, dengan nada keheranan ia
bertanya. "Kenapa sih engkau tidak pasang alat rahasia didalam ruangan batu
ini?" "Itu urusan pribadiku sendiri, perlu kuperingatkan kalau lain kali kalian berani
memasuki lambung bukit ini lagi, maka tak akan segampang ini bisa mendapatkan
ampun." Ia melemparkan bungkusan berisi bubuk obat itu
kehadapan Yap Thian Leng, tambahnya. "Nah Telanlah obat ini."
Yap Thian Leng sadar bahwa melawan hanya akan
mendatangkan kesulitan bagi diri sendiri maka tanpa banyak bicara lagi ia ambil
obat itu dan segera ditelan kedalam perut.
Melihat tingkah laku jago tua itu, Tiongcu dari Tibet tertawa dan mengangguk,
ujarnya. 721 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm... Jika usahaku sukses, engkau terhitung salah seorang yang berjasa."
Ngo-gak Siu-kun tertawa getir. "Bila Tiongcu ingin memberi pahala, maka aku
hanya mengharapkan pengampunan bagi jiwa ku."
"Aku rasa bukan itu saja. Nah Sekarang engkau boleh keluar dengan mengikuti
jalan rahasia tersebut, kalau ada jalan lewat tembusi saja terus, maka akhirnya
engkau akan sampai ditempat yang kumaksudkan."
"Setelah bertemu dengan mereka, apa yang harus kukatakan ?"
Nafsu membunuh melintas diatas wajahnya, dengan seram ia menjawab.
"Katakan saja bahwa Gak In Ling telah di kurung diatas tebing Wa-cu-gay "
"Tiongcu sudah membuat persiapan disana?"
"Aku percaya baik engkau maupun mereka kurasa jauh lebih paham daripada aku
sendiri, buat apa mesti banyak bertanya lagi ?"
"Kalau begitu aku mohon diri lebih dahulu " Dengan langkah lebar ia berlalu dari
situ. Sepeninggalnya Ngo-gak Siu-kun, Perempuan dari Tibet membopong Gak In Ling
kedalam pelukannya dan berjalan menuju kepintu, sambil berjalan ujarnya tertawa.
"Sungguh tak kusangka engkau mempunyai kegunaan yang begitu besar." Ia berhenti
sebentar, kemudian berseru tertahan dan tertawanya. "Aaaahh Rupanya wajahmu
benar-benar sangat tampan, tidak aneh kalau Dewi burung hong begitu kesemsem
dengan dirimu," Sambil tertawa cekikikan ia segera cium pipi pemuda itu, dengan
penuh bernafsu. Gak ln Ling mendongkol bercampur gemas, namun pada saat ini ia
722 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menahan rasa dongkolnya didalam hati....
-oo0dw0oo- Batu hitam menonjol tinggi keatas, bersusun dan
bertumpuk-tumpuk sehingga menyelimuti seluruh jagad, disitu tak ada pohon, juga
tak ada rumput, semuanya tandus dan menyeramkan.
Awan putih bergerak diudara. kabuttipis bagaikan asap menyelimuti bawah tebing,
di-tengah kesunyian terasalah penuh mengandung nafsu membunuh yang tebal.
Inilah yang dinamakan tebing Wan-ciu-gay, seperti namanya monyet-monyetpun sukar
untuk mendaki keatas bukit tersebut, dapat dibayangkan betapa berbahayanya
tempat itu. Diatas puncak tebing terdapat sebuah tonjolah batu yang menjulang ketengah
udara, dengan tenang Gak In Ling duduk disana, empat buah rantai besi yang amat
besar masing-masing merantai lengan dan kakinya, membuat pemuda itu mampu
mengerahkan tenaga. Padahal rantai itu sama sekali tak ada gunanya, kerena sejak
untuk kedua kalinya Gak In Ling menggunakan jurus Hujan darah menggenangi jagad,
tenaga dalam yang dimilikinya masih belum pulih kembali.
Sengatan hawa panas seharian penuh membuat wajah Gak In Ling yang putih terbakar
menjadi hitam kemerah-merahan.
Memandang sang surya yang mulia tenggelam diufuk barat, diam-diam Gak In Ling
berdoa dalam hatinya. "Semoga Thian mengasihani umatnya dan jangan dibiarkan mereka datang kemari...."
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki manusia berkumandang datang, serentetan
suara yang kasar segera berteriak,
723 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hei.. keparat cilik,.engkau lapar tidak ?" Gak In Ling menengadah dan memandang
sekejap kearah dua orang pria kekar itu,
kemudian sambil tertawa dingin jawabnya. "Kalau aku iapar, aku bisa memanggil
dirimu " "Hmm Apakah kami khusus melayani kebutuhanmu ?" seru pemuda yaag ada disebelah
kanan. "Kalau begitu kalian tak usah mengurusi diriku lagi."
"Tapi kami hendak mengawasi dirimu." teriak pria yang ada disebelah kiri dengan
gusar. Gak In Ling segera tertawa dingin.
"Apakah kalian percaya mempunyai kemampuan untuk berbuat begitu?"
Pendekar Sakti Dari Lembah Liar 2 Sepasang Golok Mustika Karya Chin Yung Pengelana Rimba Persilatan 8
^