Pencarian

Telapak Setan 7

Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 7


burung-burung elang tersebut."
"Apakah engkau tak mampu untuk mengusir burung-burung elang lebih dahulu
sehingga tidak mengusik dirimu ?"
Dengan muka masam, orang itu berteriak.
"Mana aku berani bergerak " Asal sedikit bergerak saja niscaya tubuhku akan
terjatuh ke- dalam jurang dan hancur lebur, tayhiap Aku mohon kepadamu harap
sedikit lebih cepat, bila kau dapat menyelamatkan selembar jiwaku maka didalam
penirisan yang akan datang aku bersedia menjadi kerbau atau kuda."
Dengan dahi berkerut Gak In Ling berpikir didalam hati kecilnya.
"orang ini benar-benar tidak berjiwa seorang kesatria, seandainya aku tidak
memandang pada kedudukan sebagai sesama umat persilatan, segan aku untuk
mengurusi dirimu " Berpikir sampai disini, iapun segera berteriak. "Aku tidak membutuhkan
kesemuanya itu, kau..."
Rupanya orang itu takut sekali kalau Gak In Ling berlalu dari sana tanpa
menggubris dirinya lagi, dengan suara keras kembali sambungnya lebih jauh.
"Kalau begitu tayhiap menginginkan apa " Uang emas "
Perak " Katakan saja berapa jumlah yang kau inginkan, hamba pasti akan
memberikan kepadamu sejumlah yang engkau minta,aku pasti tak akan mengingkari
janji " 396 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar perkataan itu Gak In Ling jadi naik pitam, dengan suara dingin segera
ujarnya. "sebenarnya engkau menginginkan hidup atau tidak ?"
"Ingin Ingin Ingin "jawab orang itu dengan amat cemas bercampur gelisah.
"Tayhiap katakan saja apa yang kau inginkan, hamba pasti..."
"Kalau ingin hidup tutuplah mulut anjing- mu itu " bentak Gak In Ling dengan
suara keras. Menyaksikan Gak In Ling yang menjadi naik pitam, orang itu benar-benar tidak
berani bersuara lagi, namun dalam hati kecilnya dengan perasaan mendongkol
pikirnya. "Hmm Keparat cilik, anak jadah kalau aku sudah ditolong naik keatas tebing
nanti, pada saat itulah kau akan tahu sampai dimanakah kelihayan dari aku
harimau mata tiga" Gak In Ling berhasil menemukan sebuah jalan gunung kecil disisi gua tersebut
dengan cepat ia meloncat turun kebawah dan bergerak menuju kedasar jurang tadi.
Dengan kepandaian silat yang dimilikinya pada saat ini, tidak sulit baginya
untuk menuruni tebing yang curam itu, tidak selang beberapa saat kemudian Gak Ia
Ling telah berada didasar jurang tadi.
Yang dipikirkan Gak In Ling pada saat ini adalah
menyelamatkan jiwa orang yang tergantung dalam keranjang itu, setibanya
didasarjurang ia segera mencari jalan kecil lainnya dan mendaki keatas puncak
tebing sebelah depan, tangan dan kakinya segera berkerja cepat untuk mendaki
terus keatas puncak tebing tadi.
Tebing itu merupakan suatu bukit yang berdiri sendiri, tingginya meskipun hanya
dua ratus tombak akan tetapi berhubung dinding tebingnya licin bagaikan cermin,
maka tatkala sianak muda Itu berhasil mencapai puncak tebing tadi, dua jam telah
dilewatkan tanpa terasa. 397 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah berada diatas puncak tebing itu, pemandangan seketika berubah, hutan
pohon song yang lebat tersebar dimana-maaa, begitu lebatnya pepohonan disana
hingga membuat pemandangan nampak indah sekali.
Gak In Ling nampak tertegun, segera pikirnya didalam hati.
"Sungguh tak kusangka diatas tebing yang berdiri tersendiri ini terdapat
pemandangan yang demikian indahnya."
Sambil berpikir diapun berjalan menuju ke-sisi sebelah kanan-Setelah berjalan
maju beberapa langkah ke-depan, dengan suara lantang ia segera berteriak.
"Hey, engkau berada dimana ?"
Suaranya menggema, diangkasa dan mendengung tiada hentinya, akan tetapi tiada
jawaban yang kedengaran-Gak In Ling tercengang bercampur heran, ia segera ulangi
kembali teriakannya itu sampai beberapa kali, namun suasana tetap sunyi-sepi dan
tak terdengar sedikit suara pun-Pada saat itulah, tiba-tiba dari dalam hutan
berkumandang datang suara orang berbatuk, diikuti bergemanya suara langkah kaki
manusia, seorang penebang kayu yang sudah tua, berkepala botak dan berjenggot
warna keperak-perakkan perlahan lahan muncul dari balik hutan
-oo0dw0oo- Jilid 12 DENGAN pandangan yang amat tajam Gak In Ling memperhatikan orang itu, ia
saksikan raut wajah orang itu sudah penuh berkeriput sepasang matanya sayu tak
bersinar, punggungnya bongkok dan gerak-geriknya kelihatan payah sekali.
398 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika berada kurang-lebih dua depa dihadapan Gak In Ling, dengan suara kasar
penebang kayu itu berteriak.
"Hey, engkoh cilik, engkau sedang berteriak-teriak memanggil siapa ?"
"Lo-tiang, sejak kapan kau naik kemari ?" tanya Gak In Ling dengan keheranan-
"Naik ?" penebang kayu itu nampak tertegun, kemudian balik bertanya dengan heran
"Dan kau sendiri, bagaimana caranya naik kemari ?"
"Tentu saja merangkak naik keatas "
"Merangkak naik keatas " Ah, tidak mungkin, apakah kau dapat terbang ?" Gak In
Ling segera tertawa. "Manusia mana bisa terbang " Apakah ditempai ini masih ada jalan tembus
lainnya ?" "Tidak ada jalan lain.... tidak ada jalan lain." jawab kakek tua itu sambil
gelengkan kepalanya. "Kalau memang begitu secara bagaimaaa lo tiang bisa naik ketempat ini ?"
"Selama hidup aku tak pernah turun kebawah, kenapa mesti naik kemari lagi ?"
"Selama hidup ?"
"Benar, aku sudah berdiam disini hampir seratus tahun lamanya."
Gak In Ling ingin cepat-cepat menolong orang dan tidak ingin berbicara lebih
jauh, maka dia pun segera bertanya.
"Apakah lo-tiang mengetahui kalau diantara tebing curam itu tergantung seseorang
disana ?" 399 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mereka yang mencari kesulitan buat diri sendiri, harus salahkan siapa hal
ini ?" seru penebang kayu tua itu dengan wajah sama sekali tidak nampak
keheranan- "Mencari kesulitan buat diri sendiri ?" Penebang kayu tua itu mengangguk.
"Mereka mengatakan akan datang kemari untuk mencari sejilid kitab ilmu silat,
akhirnya perbuatan mereka telah menggusarkan seorang dewa yang berdiam diatas
puncak bukit ini, maka orang itupun digantung di tengah angkasa untuk mangsa
burung elang." Gak In Ling mengetahui kalau orang yang dimaksudkan sebagai dewa oleh penebang
kayu tua itu pastilah seorang tokoh persilatan yang memiliki ilmu silat amat
tinggi, tanpa terasa ia bertanya.
"Kitab pusaka apa sih yang sedang mereka cari ?"
Sambil berkata ia menengadah dan memandang kearah samping kiri.
Diantara biji mata penebang kayu tua yang layu mendadak memancar keluar
serentetan cahaya mata yang amat tajam sesudah mendengar pertanyaan itu, tetapi
hanya sebentar saja telah lenyap tak berbekas, ia segera gelengkan kepalanya
"Aku sudah tidak teringat lagi." Tiba-tiba ia berseru lagi sesudah berhenti
sebentar. "Aaah, benar-benar biarlah aku berpikir sebentar."
Ia termenung beberapa waktu lamanya, kemudian sambil angkat kepala ujarnya.
"Agaknya bernama Ci Hiat ciang-pit-keng kitab ilmu silat telapak maut."
"Apa " Kitab pusaka telapak maut ?" dengan perasaan hati bergetar keras.
400 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ada apa" Apakah engkoh cilik datang kemari juga disebabkan oleh karena kitab
pusaka tersebut ?" nada suara penebang kayu tua amat berat dan dalam sekali. Gak
In Ling segera gelengkan kepalanya berulang kali.
"oh, tidak " Belum pernah aku dengar orang berkata kalau ditempat ini terdapat
kitab pusaka macam itu..."
Pada waktu itulah tiba-tiba berkumandang datang suara teguran seseorang dengan
nada yang amat nyaring. "Kami dua saudara justru datang kemari dengan maksud mencari kitab pusaka
telapak maut. Hey, tua bangka, apakah engkau tahu letak tempat penyimpanan kitab
pusaka tersebut?" Mendengar ucapan itu dengan cepat Gak In Ling alihkan sorot matanya kearah mana
berasalnya suara itu, tampaklah lima tombak dihadapannya di bawah pohon song
yang amat besar berdirilah dua orang kakek tua.
Orang yang berada disebelah kiri mempunyai alis mata yang terputus-putus dengan
hidung pesek, diatas jidat kirinya terdapat bekas codet sepanjang dua cun lebih,
kumis tikusnya pendek-pendek seperti landak. wajahnya memuakkan-Sedangkan orang
yang ada disebelah kiri meskipun
memiliki raut wajah yang jauh lebih bersih dan terang, tetapi wajahnya
memancarkan sifat sesat yang membuat orang jadi muak dan segan untuk berhubungan
dengan dirinya. Usia mereka berdua berada diantara lima puluh tahunan, jalan darah Tay-yang-hiat
diatas keningnya menonjol amat besar, jelas kedua orang itu merupakan jago-jago
persilatan yang memiliki tenaga dalam amat sempurna.
Penebang kayu tua itu menyapu sekejap ke-arah dua orang kakek tersebut, kemudian
sambil mengangguk ujarnya.
401 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm, aku seorang tua memang tahu letak tempat penyimpanan kitab pusaka
tersebut, hanya aku takut kalian berdua tak berani mengambilnya, karena..."
Sebelum penebang kayu tua itu sempat menyelesaikan kata-katanya, kakek tua yang
berada di sebelah kanan itu sudah melompat maju ke depan sambil berteriak keras.
"Dikolong langit tak ada pekerjaan yang tidak berani dilakukan oleh kami berdua,
kakek tua Kau cukup memberi putunjuk saja -kepada kami dimanakah letak tempat
itu, dan tak usah banyak cerewet lagi " nada suaranya kasar dan sama sekali
tidak pakai aturan-Gak In Ling merasa amat tidak senang menyaksikan
perbuatan dari orang itu, ia segera tertawa dingin dan berkata.
"Kalian dua bersaudara kalau memang ada urusan mohon bantuan orang lain,
tidaklah sepantasnya kalau mengucapkan kata-kata yang sama sekali tidak pakai
aturan seperti ini, apakah orang lain sama sekali tidak memiliki kebebasan untuk
tidak memberitahukan rahasia tersebut kepada kalian berdua
?" Dalam pada itu kakek bercodet yang berada disebelah kiri telah majupula ke
depan, mendengar perkataan itu sepasang matanya kontan melotot, sorot mata yang
amat tajam memancar keluar dari balik matanya membuat wajah orang itu kelihatan
mengerikan sekali. Sambil melotot kearah Gak In Ling, hardiknya dengan suara lantang.
"Keparat cilik, rupanya kau sudah bosan hidup dikolong langit " Berani betul
mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh di hadapan kami berdua ?"
Gak In Ling adalah seorang pemuda tinggi hati yang angkuh dan keras kepala,
tentu saja hatinya jadi panas ketika 402
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mendengar perkataan seperti itu, sepasang alis matanya langsung berkernyit
sambil tertawa dingin ejeknya.
"Hee hee he apakah kalian akan membunuh kami berdua dengan mengandalkan kekuatan
kalian berdua ?" Kakek bercodet menganggap ilmu silat yang dimilikinya sudah mencapai tingkat
yang paling tinggi, tentu saja ia tak pandang sebelah matapun terhadap diri
pemuda itu, mendengar ucapan tadi dia pun naik pitam dan membentak dengan penuh
kegusaran- "Bangsat Engkau berani menghina aku, lihat seranganku ini... akan kubacok
badanmu sampai terbelah "
Sambil berkata ia segera maju selangkah ke depan, dengan jurus Kay-thian-pit-tee
atau membuka langit membacok bumi, telapaknya langsung diayun ke depan membacok
dada sianak muda itu. Tenaga dalam yang dimiliki kakek tua itu benar-benar luar biasa sekali,
bersamaan dengan dilancarkannya serangan tersebut angin pukulan yang sangat
dahsyat bagaikan gulungan angin puyuh menyapu ke depan menggugurkan daun dan
ranting, dari sini dapatlah diketahui bahwa kepandaian silatnya amat dahsyat.
Sungguh aneh sekali, walaupun kakek bercodet itu memiliki kepandaian silat yang
amat tinggi, akan tetapi diatas wajah penebang kayu tua itu sama sekali tidak
terlintas rasa kaget dan ketakutan, dengan mulut membungkam dia hanya
mundur dua langkah kebelakang dan berpeluk tangan-Ketika Gak In Ling menyaksikan
tenaga pukulan yang dilancarkan orang itu demikian kejam dan telengasnya, hawa
amarahnya langsung berkobar didalam dadanya, ia segera membentak.
"Saudara, hatimu benar-benar kejam bagaikan ular berbisa."
403 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan gerakan Hek-tok-tiong-yang atau menyebrangi samudra berganda ia melayang
kebelakang tubuh kakek tua itu, sementara telapak tangannya dengan gerakan Heng-
sau-cian-kim atau menyapu rata seribu prajurit menyodok iga kakek tadi.
Menghindarkan diri melancarkan serangan balasan semua dilakukan hampir di saat
yang bersamaan, kecepatan gerak tubuhnya benar-benar mengejutkan hati.
Agaknya kakek bercodet itu sama sekali tidak mengira kalau seorang pemuda yang
begitu lemah-lembut ternyata memiliki ilmu silat yang luar biasa sekali
lihaynya, tetapi sebagai seorang jago kawakan yang mempunyai pengalaman amat
luas, setelah menyaksikan serangannya tidak mengenai pada sasaran, segera
sadarlah dia bahwa musuh yang sedang dihadapinya adalah lawan yang amat tangguh,
sebelum serangan Gak In Ling berhasil mengenai tubuhnya, dengan gerakan yang
amat cepat ia sudah berkelit kesamping, kemudian melancarkan sebuah serangan balasan dengan jurus Ki-kek-cian-li atau menampik tamu
seribu li. Walaupun serangan tersebut dilancarkan dalam keadaan tergesa-gesa namun
ketepatan waktunya serta kejituan bagian yang diserang benar-benar mengagumkan
sekali, secara persis ia telah menerima datangnya serangan angin pukulan dari
Gak In Ling. "Blaaaaam " ditengah getaran yang amat keras ranting dan pohon-pohon siong sama-
sama bergetar keras kemudian rontok keatas tanah, tubuh kakek bercodet itu
mencelat sejauh lima depa dari tempat semula, darah panas dalam rongga dadanya
bergelora amat keras. Dalam kagetnya kakek bercodet itu segera menengadah ke atas, hampir saja
jantungnya copot dari dalam rongga dadanya, dengan terperanjat pikirnya didalam
hati. 404 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tidak mungkin, hal ini tak mungkin terjadi, anak itu berusia begitu muda. mana
mungkin bisa memiliki ilmu silat yang demikian hebat dan mengerikan ?"
Akan tetapi kenyataan sudah tertera didepan mata, Gak In Ling sama sekali tidak
bergetar mundur barang selangkahpunjua, sikapnya masih tetap tenang seperti sediakala.
Kakek yang lainpun merasa amat terperanjat sekali, tanpa sadar ia berjalan
mendekati Gak In Ling, jelas kedua orang itu ada maksud untuk bekerja sama dalam
menghadapi sianak muda itu.
Dari balik sorot mata yang sayu dari penebang kayu tua itupun memancar keluar
serentetan cahaya yang aneh, begitu tajam pandangan matanya itu seakan-akan
sebilah pisau belati yang amat tajam, sorot mata itu ditujukan kepada Gak In
Ling dan nampak jelas betapa terperanjatnya dan tercengangnya perasaan hati
orang itu. Gak In Ling tertawa dingin, kembali ujarnya.
"Huh Hanya mengandaikan sedikit kepandaian yang kalian berdua miliki sudah
berani mengatakan kalau dikolong langit tiada perbuatan yang tak berani kalian
lakukan, benar-benar manusia tak tahu diri"
Nada suaranya penuh mengandung perasaan memandang remeh musuhnya.
Kakek bercodet itu saling berpandangan sekejap dengan saudaranya yang berada
dibelakang tubuh Gak In Ling, rupanya mereka telah bersiap sedia untuk turun
tangan. Sekonyong-konyong, ketika itulah dari bawah tebing curam sebelah depan
berkumandang datang suara jeritan ngeri yang amat menyayat hati, suara jeritan
itu kian lama kian menjauh dan akhirnya suasana disekeliling tempat itu berubah
jadi sunyi kembali. 405 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Gak In Ling mengetahui suara jeritan itu pastilah berasal dari orang yang berada
diatas keranjang tersebut, air mukanya seketika berubah jadi pucat serius.
Dengan pandangan menyeramkan disapunya sekejap kedua orang itu, kemudian
katanya. "Kalau kalian berdua tahu diri, aku harap sekarang juga silahkan enyah dari
tempat ini, aku orang she Gak sama sekali tiada bermaksud untuk memperebutkan
kitab pusaka itu, dan lagi kami pun tiada dendam sakit hati ataupun perselisihan
apapun, aku tidak ingin mencelakai jiwa kalian berdua." Kakek bercodet itu
segera mendengus dingin. "Hm Apakah kau anggap mampu untuk memenangkan kami berdua ?" ejeknya. Gak In
Ling segera tertawa dingin.
"Hee hee. hee kalau kalian berdua telah menyaksikan sepasang telapak tanganku
ini, maka kamu berdua akan mengetahui jawaban ku" katanya sambil berkata
perlahan-lahan dia angkat sepasang telapak tangannya kedepan dada dan
diperlihatkan kearah dua orang kakek itu.
Ketika menyaksikan telapak tangan Gak In Ling berwarna merah darah, air muka
kakek bercodet itu seketika berubah hebat, dengan hati amat terkesiap buru-buru
ia mundur beberapa langkah kebelakang, serunya dengan nada setengah menjerit.
"Aaah Telapak maut ?"
Kakek yang berada dibelakang tubuh Gak In Ling jadi amat terperanjat setelah
mendengar teriakan dari saudaranya, dia pun ikut berteriak keras. "Apa " Telapak
maut?" Sambil berseru secara beruntun tubuhnya mundur pula beberapa langkah kebelakang,
hampir semua gerak-geriknya persis seperti saudaranya.
Sekali lagi dari balik mata penebang kayu tua itu memancarkan cahaya kilat yang
amat tajam, seakan-akan semua perbuatan dan semua kejadian yang diperlihatkan
Gak 406 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
In Ling sama sekali diluar dugaannya membuat ia merasa sulit untuk
mempercayainya. Dengan pandangan dingin sekali lagi Gak In Ling menyapu sekejap kearah kakek
bercodet itu serunya. "Aku harap kalian berdua berlalu dari sini "
Setelah menyaksikan telapak maut, kedua orang kakek tua yang semula datang
dengan penuh semangat itu, bagaikan balon yang kehabisan udara jadi kempes dan
sama sekali tak bersemangat lagi, hasrat untuk mencari kitab pusaka itu pun
lenyap seketika itu juga. Kakek bercodet menarik napas panjang-panjang, kemudian
ujarnya. "Baik..... baik...... baik ini hari kami dua bersaudara mengaku kalah, tapi
pemberian yang kau perlihatkan pada saat ini, suatu ketika pasti akan kami
tuntut balas" Habis berkata ia menyapu sekejap kearah kakek tua yang berada dibelakang tubuh
Gak In Ling dan serunya. "Mari kita pergi " habis berkata ia siap berlalu dari sana.
Tiba-tiba penebang kayu tua itu menyela sambil tertawa.
"Apakah kalian berdua akan pergi dengan begitu saja ?"
Pada saat itu kakek bercodet itu sedang merasa
mendongkol dan gusar sekali, mendengar teguran tersebut ia segera berhenti dan
melampiaskan seluruh kemendongkolannya kepada orang tua itu bentaknya.
"Ada apa " Kakek tua, apakah kau hendak menahan kami berdua ditempat ini ?"
"Apakah kalian berdua merasa bahwa hal ini tak mungkin terjadi ?" penebang kayu
itu balik bertanya sambil tertawa.
Dua orang kakek itu semakin gusar sekali, mereka tertawa seram dan berteriak.
407 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Haa haa haa harimau kalau sedang sial, anjingpun berani mengusik Keparat tua,
rupanya kau sudah bosan hidup dikolong langit"
Sembari berkata sorot matanya tanpa terasa menyapu sekejap kearah Gak In Ling,
jelas dalam hati kecilnya kedua orang itu merasa jeri sekali terhadap sianak
muda. "Haa haa haa " penebang kayu itu tertawa bergelak, "kalian dua orang bersaudara
tidak lebih hanyalah sepasang setan bengis dari gunung Long-san, sejak kapan
telah berubah jadi harimau " Tak tahu malu "
Air muka kedua oraag itu seketika itu juga berubah hebat, mereka adalah jago-
jago persilatan yang berpengalaman luas, dari ucapan penebang kayu itu yang
mengetahui asal-usulnya, dapat diduga kalau orang tersebut bukanlah penebang
kayu biasa. Kakek beralis buntung segera berseru. "Darimana engkau bisa tahu tentang asal-
usul dari kami berdua ?"
Nada suaranya jauh lebih lunak dari keadaan pertama kali tadi. Penebang kayu itu
tertawa dingin. "Hee hee hee dua manusia bengis dari gunung Long-san, apakah kalian berdua
mengira aku benar-benar seorang penebang kayu ?"
Sambil berkata dari balik matanya secara tiba-tiba terpancar keluar dua rentetan
cahaya tajam yang mengerikan, dan langsung menatap wajah sepasang manusia bengis
dari gunung Long-san tanpa berkedip.
Ketika Long-san-ji-oh berpandangan mata dengan orang itu, tanpa sadar tubuh
mereka kembali mundur satu langkah kebelakang. Dengan perasaan tak tenang kakek
bercodet itu segera berkata.
"Mungkin kau bukan penebang kayu biasa, hari ini kami dua bersaudara sudah
terlalu lama mengganggu 408 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ketenanganmu, dan sekarang ijinkan-lah kami untuk mohon diri." selesai berkata
ia segera memberi hormat kepada orang itu. Penebang kayu tersebut tertawa.
"Belum pernah ada orang yang menuruni bukit can-thian-hong ini dalam keadaan
hidup, setelah berani mendatangi tempat ini, Gui Ji Hay Engkau serta adikmu Gui
Ji Kang tentu saja tidak terkecuali pula, aku ingin sekali mengantar
keberangkatan kalian itu " Air maka Gui Ji Hay atau kakek bercodet itu kontan
berubah sangat hebat, serunya.
"Kami dua saudara tak berani merepotkan kau orang tua, biarlah sekarang juga
kami mohon diri." Selesai berkata ia mengerling sekejap kearah Gui Ji Kang, kemudian dengan
gerakan tubuh yang amat cepat ia
berkelebat menuju kearah mana ia munculkan diri tadi.
Menyaksikan perbuatan orang-orang itu, penebang kayu itu segera tertawa panjang
dengan suara yang menyeramkan-
"Haa haa haa belum pernah tebing cah-thian-bong mengijinkan manusia luar untuk
menuruni tempat ini dalam keadaan hidup,"
Selesai berkata telapaknya segera diayunkan kedepan, tidak nampak gerakan apakah
yang di-gunakan, tahu-tahu sepasang manusia bengis dari gunung Loog-san telah
roboh terjungkal kurang lebih lima tombak jauhnya dari tempat semula, daa
kebetulan sekali tempat itu bukan lain adalah di tempat dimaua mereka munculkan
dirinya tadi^ Gak In Ling merasa terperanjat sekali, karena dia tahu sepasang manusia bengis
dari gunung Long-san bukanlah manusia sembarangan, tetapi didalam satu gebrakan
tangan yang sangat sederhana itu berhasil merobohkan kedua orang itu pada jarak
lima tombak jauhnya, dari sini dapat dibuktikan kalau tenaga dalam yang dimiliki
orang itu benar-benar mengejutkan hati.
409 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat lewat dalam benak Gak In Ling, membuat sianak
muda itu sadar kembali. Segera pikirnya dengan perasaan gemas.
"Rupanya dewi burung hong indah yang telah mengantar aku datang kemari, rupanya
dia sudah tahu kalau diatas puncak cah-thian-hong hidup seorang tokoh persilatan
yang sangat lihay sekali, karena itu dia hendak meminjam tangan orang ini untuk
melenyapkan diriku dari muka bumi ah, aku benar-benar bodoh sekali, kenapa tidak
sedari tadi kuingat akan persoalan ini " Kalau bukan dia yang membawa aku datang
kemari lalu siapa lagi ?"
Sebagai seorang pemuda yang berhati polos, setelah merasa tidak puas dengan
perbuatan gadis itu, perasaan tersebut pun dengan cepat tertera jelas diatas
wajahnya. Tibatiba terdengar penebang kayu itu menegur.
"Hey, orang muda, wajahmu memperlihatkan perasaan gusar, apakah kau menganggap
aku tidak sepantasnya untuk mencelakai jiwa kedua orang ini ?"
Gak In Ling mengetahui bahwa kakek tua itu sudah salah mengerti tentang perasaan
hatinya, akan- tetapi ia tidak memberikan penjelasan lebih jauh, segera katanya.
"Walaupun kedua orang itu mempunyai tujuan dan maksud yang tidak benar, akan
tetapi mereka tokh tidak berhasil mendapatkan kitab pusaka seperti yang mereka
katakan, karena itu aku percaya bahwa lo-tiang tak akan mencelakai jiwa mereka
berdua" Gak In Ling adalah seorang pemuda yang polos dan jujur, walaupun berulang kali
sepasang manusia bengis dari gunung Long-san memperolok-olok dan menghina
dirinya, akan tetapi ia tidak ingin mencelakai jiwa kedua orang itu. Penebang
kayu itu tertawa dan mengangguk
"Aku sudah tujuh atau delapan puluh tahun lamanya tak pernah membunuh manusia,
tentu saja aku tak mungkin akan 410
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melanggar pantangan membunuh yang telah kupegang teguh selama ini, akan tetapi
hati mereka tidak jujur dan lagi serakah, manusia semacam ini sudah tidak
sepantasnya kalau dilepaskan dengan begitu saja tanpa diberi ganjaran yang
setimpal." Tidak menanti Gak In Ling buka suara, ia sudah maju kedepan, setelah mengempit
sepasang tubuh manusia bengis dari gunung Long-san segera bergerak menuju keluar
hutan-Gak In Ling sangsi sebentar, kemudian tanyanya.
"Lo-tiang, apa yang hendak kau lakukan" Engkau akan pergi kemana ?"
"Aku akan pergi ketempat mana engkau hendak menolong orang itu." jawab penebang
kayu itu tanpa berpaling ataupun menghentikan langkahnya.
Maka dengar jawaban tersebut, sekujur tubuh Gak In Ling gemetar keras, jelas ia
telah kaget karena tujuan kedatangannya ketempat itu sudah terlupakan sama
sekali. Menyaksikan penebang kayu itu sudah berada sepuluh tombak jauhnya dari tempat
semula, buru-buru Gik In Ling berteriak keras.
"Lo-tiang, harap tunggu sebentar, aku ikut." dia segera enjotkan badannya dan
menyusul dari belakang. Kakek penebang kayu yang berjalan di depan walaupun sepintas lalu kelihatan
bahwa perjalanan dilakukan dengan amat lambat, akan tetapi dalam kenyataan
cepatnya luar biasa, sekalipun Gak In Ling sudah mengerahkan segenap kemampuan
yang dimilikinya, namun ia masih tetap tak berhasil untuk menyusul dirinya.
Luas puncak can-thian-hong tersebut tidaklah begitu besar, tempat itu hanya
selisih jarak sejauh enam puluh tombak dari tebingnya yang curam tersebut, dalam
kejar-mengejar itu 411 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak selang beberapa saat mereka telah tiba di tempat tujuan-Jarak antara Gak
In Ling dengan penebang kayu itu terpaut sepuluh tombak lebih, oleh karena itu
menanti ia tiba pula di tempat puncak tebing batu karang tersebut, penebang kayu
itu sudah berada disana beberapa saat lamanya.
Gak In Ling menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, terlihatlah belasan buah
keranjang besar ditempat itu, sementara tubuh manusia bengis dari gunung Long-
san telah dimasukkan kedalam dua buah keranjang bambu.
Melihat kesemuanya itu Gak In Ling segera mengetahui apakah tujuan dari penebang
kayu itu, dengan hatinya yang bajik tentu saja pemuda itu tidak ingin membiarkan
perbuatan itu tidak sampai terulang kembali, sambil mendengus dingin segera
ujarnya. "Hmm Rupanya orang-orang itu mati ditanganmu semua, apakah kau tidak merasa
perbuatanmu terlalu kejam dan tidak mengenal perikemanusiaan ?" Air muka
penebang kayu itu berubah hebat dengus gusar ia segera menegur. "Hm, kau berani
menasehati aku ?" "Menghormati kaum tua dan cendikiawan merupakan tugas dan kewajiban setiap
angkatan muda, tetapi dengan usiamu yang telah lanjut ternyata segala tingkah
dan laku serta perbuatanmu tidak sebuahpun yang patut dihargai, kau suruh aku
bagaimana mungkin bisa menghormati dirimu ?"
Penebang kayu ini merupakan seorang tokoh persilatan yang mempunyai asal-usul
besar, tempo dulu ia pernah malang-melintang dalam dunia persilatan tanpa
menemui tandingan, belum pernah ada seorang manusiapun yang berani bicara kasar
terhadap dirinya, sungguh tidak dinyana setelah mengasingkan diri banyak tahun,
seorang pemuda yang lemah-lembut ternyata berani menilai serta mencemooh 412
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perbuatannya, dapat dibayangkan betapa gusarnya kakek tua itu.
Dengan perasaan amat mendongkol ia tertawa terbahak-bahak lalu serunya lantang
"Haa haa.... haa .... bagus, bagus keparat cilik Kau memang punya semangat serta
keberanian, cuma sayang kau belum mempertimbangkan situasi serta keadaanmu pada
saat ini." Meskipun tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling amat sempurna, tak urung
perasaan hatinya bergolak juga setelah mendengar perkataan yang sangat tajam
itu, ia tarik napas panjang-panjang untuk menekan perasaan kaget dalam hatinya,
kemudian dengan nada dingin ia berseru.
"Sejak kusaksikan caramu turun tangan untuk menghadapi sepasang manusia bengis
cari gunung Long-san, aku telah mengetahui bahwa jiwakupun terancam mara bahaya.
Tetapi berdiri di-atas garis kebenaran, bagaimanapun juga aku harus
menyelesaikan dahulu perkataan yang akan kuucapkan keluar."
Mendengar ucapan itu satu ingatan berkelebat dalam benak penebang kayu itu,
serunya. "Engkau tokh memiliki ilmu telapak maut, kenapa kau mengatakan bahwa kepandaian
silatmu masih bukan tandinganku ?" Gak In Ling tertawa.
"Meskipun aku memiliki ilmu telapak maut akan tetapi jurus-jurus pukulanku tidak
lengkap dan setengah-setengah belaka, untuk melawan seorang perempuan saja tak
mampu, bagaimana mungkin aku bisa menangkan kepandaian
silatmu." "Engkau tokh belum pernah turun tangan melawan diriku, darimana pula kau bisa
tahu kalau kepandaian silatmu belum 413
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mampu untuk menandingi kepandaian silatku ?" Gak In Ling tertawa dingin
"orang lain datang kemari untuk mencari kitab pusaka telapak maut, akan tetapi
tak seorang pun yang berhasil mendapatkan kitab tersebut, kalau dibilang mereka
tak mampu menandingi kepandaianmu, masa untuk mencaripun tidak mampu " oleh
karena itu menurut dugaanku, kitab pusaka telapak maut hanya merupakan suatu
umpan untuk memancing perhatian orang belaka, sementara orang yang benar-benar
memiliki kepandaian sakti itu adalah kau sendiri, bukankah begitu ?"
Mendengar perkataan itu diam-diam penebang kayu itu anggukkan kepalanya berulang
kali, pikirnya. "Daya pikir bocah ini benar-benar amat cermat dan teliti, kalau dia memang sudah
tahu kalau berita tersebut hanya merupakan umpan untuk memancing perhatian
belaka, kenapa dia sendiripun datang kemari " Bukankah hal ini aneh sekali ?"
Berpikir sampai disini, ia segera bertanya.
"Bocah muda, meskipun kau cerdik dan mengetahui kalau tempat ini adalah pintu
gerbang menuju kemaut, tetapi kau telah menerjang masuk pula tempat berbahaya
ini, bisakah aku mengetahui apa alasanmu datang kemari ?" Gak In Ling tertawa
dingin- "Hm, aku bisa muncul disekitar puncak cah-thian-hong ini lantaran sudah terkena
tipu muslihat seseorang, dan maksud kedatanganku ke atas puncak inipun bertujuan
menolong orang." Dengan pandangan mata yang sangat tajam penebang
kayu tua itu menatap wajah Gak In Ling taupa berkedip.
kemudian tegurnya. "Benarkah kedatanganmu kemari bukan lantaran untuk mencari kitab pusaka telapak
maut?" 414 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee. hee sekalipun sekarang juga aku berhasil mendapatkan kitab pusaka
tersebut, juga sama sekali tak ada waktu untuk mempelajarinya, buat apa aku
harus mencari kitab yang sama sekali tak ada gunanya ?" seru Gak In Ling sambil
tertawa dingin tiada henti-nya.
"Engkau tak ada waktu untuk mempelajarinya " Kenapa ?"
tanya penebang kayu itu dengan perasaan tidak mengerti.
"Itu urusan pribadiku seudiri, dan aku tak ingin memberitahukan kepadamu" Dalam
hati kecilnya penebang kayu itu berpiklr.
"Tubuhnya sudah mengidap suatu penyakit akibat keracunan, usianya paling banter
hanya bertahan sampai setengah tahun lagi, hm, ia memang tidak bohong, karena


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

waktu selama setengah tahun memang sama sekali tak ada gunanya bagi dia."
Berpikir sampai disini diapun bertanya.
"Engkau mengatakan bahwa dirimu bisa datang kemari karena terkena tipu-muslihat
seseorang, siapakah orang itu ?"
"Seorang perempuan muda "jawab Gak In Ling dengan airmuka berubah jadi merah-
padam. Penebang kayu itu mempunyai ketajaman mata yang luar biasa, dari perubahan sikap
sianak muda itu, dia segera dapat menebak keadaan yang sebenarnya, maka sambil
tertawa ujarnya. "Ilmu silatnya jauh lebih tinggi daripada dirimu, bolehkah aku mengetahui sampai
dimanakah taraf kelihayan
kepandaian silatnya itu ?"
Sekali lagi air muka Gak In Ling berubah jadi semu merah karena jengah, ia
tertawa getir. "Untuk melawan sepasang kakinya saja aku tak mampu, coba bayangkan saja sampai
dimana keampuhan dari ilmu silatnya itu." Penebang kayu itu jadi sangat
terperanjat. 415 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar ia berseru cepat.
"Aaah sungguhkah telah terjadi peristiwa semacam itu"
Siapakah namanya dan berapa kah umurnya?"
"Usianya kurang-lebih sebaya dengan usiaku, nama aslinya aku tidak tahu, akan
tetapi aku tahu bahwa dia disebut orang sebagai Dewi burung hong indah."
Begitu didengarnya nama perempuan itu, air muka
penebang kayu itu berubah sangat hebat.
"Dewi burung hoag indah" Aaah, benar. hanya dialah yang mengetahui kalau aku
berdiam ditempat ini, ia mengantar kau datang kemari sama sekali tidak bermaksud
jahat, saudara cilik, engkau tak boleh menaruh pandangan salah paham terhadap
dirinya." Tiba-tiba nada ucapannya berubah jadi sungkan sekali
Terhadap tingkah laku serta perbuatan dari dewi burung hong indah, boleh
dibilang Gak In Ling sudah mempunyai kesan yang jelek. tentu saja ia tak mau
mempercayai kakek tua itu, sambil tertawa dingin ejeknya.
"Haa haa .... haa. ... tiada maksud jelek" Huh, dia hanya akan meminjam tanganmu
untuk melenyapkan aku dari muka bumi apakah perbuatan semacam ini merupakan
suatu maksud yang tidak jelek ?"
Penebang kayu itu menghela napas panjang.
"Aaai meminjam tanganku untuk melenyapkan engkau "
Kau keliru besar Selamanya perbuatan dari mereka guru dan murid selalu
tersendiri dan semua urusan dapat dibereskan dengan kekuatan mereka sendiri,
belum pernah mereka minta bantuan orang, apalagi suruh aku ikut mencampuri
urusan ini, saudara cilik Engkau terlalu banyak curiga." Gak In Ling merasa
tidak puas, kembali tegurnya.
"Ia telah melakukan sesuatu perbuatan dialas tubuhku, apakah hal inipun tidak
benar" 416 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Penebang kayu itupun tertegun, tiba-tiba seakan- akan sudah memahami akan
sesuatu, ia tertawa. "Kemungkinan besar ia memang sedang membohongi dirimu, kalau ia telah melakukan
sesuatu diatas badanmu, masa engkau tak akan merasakan sesuatu gejala yang tidak
beres ?" "Setelah ia berlalu aku telah berjumpa kembali dengan serombongan musuh-musuh
yang amat tangguh dan hampir saja aku terluka ditangan mereka, perbuatannya
terhadap tubuhku mungkin saja tanpa sengaja telah bebas dengan sendirinya
setelah jalan darahku ditotok oleh musuh-musuh besarku itu." Tiba-tiba penebang
kayu itu tertawa terbahak-bahak.
"Haa haa.. haa menotok jalan darah dapat membebaskan totokan jalan darah "
Dikolong langit masih belum terdapat kepandaian silat semacam ini," serunya,
"lagi pula aku ingin bertanya kepadamu, kalau memang kau telah ditotok jalan
darahmu oleh musuh-musuh besarmu, lalu secara bagaimana sekarang bisa hidup
kembali ditempat ini?"
"Tentu saja dialah yang telah mengantarkan aku datang kemari "
"Dan itu berarti pula bahwa musuh-musuh besarmu itu telah dibunuh mati semua
oleh dirinya bukan ?" sambung penebang sambil tertawa tergelak.
Sampai disitu Gak In Ling tak dapat membantah lagi, kenyataan yang terbentang
dihadapannya memang begitu, seandainya orang-orang dari lembah pemutus sukma
tidak mati dibunuh semua. mereka tak mungkin akan bersedia untuk melepaskan
dirinya, tetapi kalau dikatakan dewi burung hong indah telah membinasakan orang-
orang itu lantaran hendak menyelamatkan jiwanya lalu apa sebabnya ia sampai
berbuat demikian " Tentu saja ia tidak tahu kalau dewi burung 417
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hong indah telah menyembuhkan pula luka dalam yang diderita olehnya.
Segera putar otak berpikir pulang pergi namun tidak berhasil menemukan jawaban
yang tepat, tanpa terasa Gak In Ling berpikir
"Bagaimanapun juga ia tak mungkin menaruh maksud baik terhadap diriku, buat apa
aku harus memikirkan tentang dirinya ?" Dalam pada itu penebang kayu itu sudah
bertanya kembali. "Saudara cilik, apakah kau telah berhasil menemukan jawaban
yang tepat ?" "Tiada persoalan lain yang dapat kupikirkan lagi," jawab Gak In Ling dengan
tawar, "pokoknya dia tak mungkin menaruh maksud baik terhadap diriku " Satelah
berhenti sebentar, katanya lagi.
"Sekarang hukuman apa yang akan kau jatuhkan terhadap diriku ?" Penebang kayu
itu menggeleng. "Aku tidak mungkin dapat berbuat demikian terhadap dirimu, seandainya saudara
cilik merasa tidak keberatan maka bagaimana kalau kau berdiam selama beberapa
bulan disini " Aku bersedia untuk mewariskan ilmu telapak maut yang kumiliki itu kepadamu."
Mendengar perkataan itu Gak In Ling nampak tertegun, lalu bertanya.
"Kenapa begitu ?"
"Aaai dikemudian hari kau akan mengetahui dengan sendirinya, kalau suruh aku
mengatakannya sekarang maka tak ada habisnya "
Nada suara itu begitu memilukan hati membuat orang lain yang mendengar itu
merasa iba. Perasaan hati Gak In Ling berubah jadi lunak. dengan suara halus katanya.
418 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kakek tua, masa hidupku dialam ini sangat terbatas, waktu bagiku jauh lebih
berharga dari emas, aku tak bisa berdiam lebih lama lagi di tempat ini, jika
engkau dapat mengampuni kesalahanku yang telah mengganggu ketenanganmu, biarlah
aku mohon diri saja."
Selesai berkata ia menjura dalam-dalam ke arah kakek tua itu. Kakek penebang
kayu itu mengangguk. "Hm, rupanya kau memang benar-benar berhati mulia, semoga saja sejak kini engkau
dapat bersikap lebih baik terhadap dewi burung hong indah, dan semoga juga
engkau bisa merubah pandanganmu yang terlalu sempit terhadap dirinya." selesai
berkata dari dalam sakunya dia ambil keluar sejilid kitab serta sebutir pil
warna merah sebesar buah kelengkeng, sambungnya lebih jauh.
"Kitab ini merupakan catatan ilmu telapak maut, tapi tidak lengkap dan hanya
terdiri dari sembilan jurus belaka, disamping itu masih tercantum pula sejenis
ilmu silat yang maha aneh, bilamana engkau menginginkan bisa mempelajari, ilmu
tersebut secara keseluruhan dan komplit maka kau harus pergi mencari seseorang
yang lain sebab hanya orang itu saja yang memiliki kepandaian tersebut secara
komplit. Pada waktu itu mungkin dikolong langit sudah tiada orang lagi yang mampu
menakluki dirimu, pil warna merah ini makanlah jika penyakitmu sedang kambuh,
kendatipun tak dapat menyembuhkan penyakit yang sedang kau derita akan tetapi
bisa memperpanjang masa hidupmu tiga sampai lima bulan lebih panjang, dalam
waktu yang cukup singkat itu engkau bisa berusaha keras untuk menemukan obat
pemunah racun tersebut. Nah, ucapanku hanya sampai disini saja, terimalah
pemberianku ini " Gak In Ling benar-benar tidak habis mengerti, apa sebabnya kakek penebang kayu
tersebut bersedia menyerahkan kitab pusaka yang jauh lebih berharga dari 419
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jiwanya itu kepadanya, maka dengan hati sangsi bercampur ragu tanyanya.
"Kakek..." "Kau tak usah menampik," tukas kakek penebang kayu dengan cepat, "ingatlah aku
bukanlah seorang laki-laki yang berjiwa besar dan rela memberikan barang
miliknya dengan begitu saja, aku berbuat demikian tentu saja karena aku
mempunyai tujuan tertentu, kalau kau bersedia menerima pemberianku ini berarti
engkau telah mengasHani diriku, kalau engkau tidak bersedia untuk menerimanya
sudah tentu akupun takkan memaksa lebih jauh."
Ucapannya begitu tulus dan bersungguh-sungguh, nadanya penuh permintaan belas-
kasihan. Tanpa sadar Gak In Ling menerima pemberian kitab pusaka serta obat tersebut, ia
bertanya. "Bolehkah aku mengetahui siapakah nama kakek ?"
Kakek penebang kayu itu menggeleng.
"Segala sesuatu akan kau ketahui sendiri di kemudian hari, pokoknya aku bukanlah
orang jahat seperti apa yang kau bayangkan didalam benakmu itu."
Berbicara sampai disini tiba-tiba ia lancarkan satu pukulan mendorong keranjang
bambu yang berisi dua manusia bengis dari bukit Long-san kebawah tebing jurang,
dan sambungnya dengan senyum.
"Demi keselamatanmu dikemudian hari, mau tak mau terpaksa aku harus berbuat
begini " Selesai berkata ia enjotkan badan berkelebat kedalam hutan, dalam sekejap mata
bayangan tubuhnya telah lenyap dari pandangan-Memandang bayangan punggung kakek
penebang kayu yang lenyap dari pandangan, pelbagai masalah yang mencurigakan berkelebat
memenuhi benak Gak In Ling, 420
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pertanyaan itu muncul dari kakek penebang kayu yang misterius itu, dan ia gagal
untuk menemukan jawaban. Air yang deras mengalir ditengah sungai yang berliku-liku antara batu tebing
yang curam dan terjal. Ketika itu sang surya telah tenggelam dibalik bukit, sisa cahaya yang merah
meninggalkan berkas sinar yang amat indah ditengah udara, membuat pemandangan
disekitar perbukitan tersebut kelihatan bertambah indah dan menawan hati.
Burung beterbangan melewati dahan pohon kembali
kesarangnya, binatang kecil bergerombol kembali kegUa masing-masing, sebab waktu
itu adalah saat mereka untuk beristirahat.
Pada waktu itulah diatas tebing karang yang berhadapan dengan sungai, muncul
seorang pemuda baju hitam yang sedang bergerak mengikuti jalur sungai mendaki
keatas bukit, terlihatlah tiap jangkauan langkahnya mencapai empat-lima puluh
tombak jauhnya, begitu cepat gerakan tubuhnya seakan-akan kilat yang menyambar
diangkasa. Sisa sinar matahari menyinari wajahnya yang tampan, secara lapat-lapat dapat
ditemui bahwa dibaiik biji matanya yang hitam terselip perasaan benci, murung
dan kesaL Angin berhembus lewat menggoncangkan ujung bajunya yang berwarna hitam, ditengah
bukit karang yang sepi, ia nampak begitu menyendiri dan kecil.
Hari kian lama kian bertambah gelap. akhirnya pemuda baju hitam itu berhenti
diatas sebuah puncak bukit yang penuh dengan rumput hijau, sorot matanya
ditujukan kearah tebing tinggi yang terbentang di hadapannya, seakan-akan dia
sedang mencarijalan untuk menaiki tebing itu.
Mendadak kurang-lebih duapuluh tombak di belakang tubuh pemuda baju hitam itu,
berkumandang datang suara 421
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
teguran yang dingin dan menyeramkan-"orang muda, apakah kau tersesat ?"
Pemuda baju hitam itu tercekat hatinya, tetapi ia tak segera putar badan, dengan
ketenangan yang luar biasa ia tertawa ringan lalu menjawab.
"Apakah kau juga menemui kesulitan seperti apa yang sedang kualami ?" sambil
berkata perlahan-lahan ia putar badan.
Diatas sebuah batu cadas kurang lebih dua puluh tombak dihadapannya, berdirilah
seorang kakek tua baju hijau, usianya diantara enam puluh tahunan, paras mukanya
berwarna hitam pekat, sepasang matanya cekung kedalam, hidungnya seperti elang
dengan mulut yang lebar, membuat siapapun yang memandang segera mendapat kesan
bahwa kakek tua itu berwatak licik dan berbahaya.
"Tidak." terdengar kakek baju hijau itu berkata sambil tertawa dingin. "Aku
sudah banyak tahun berdiam diatas bukit ini, tidak mungkin aku bakal tersesat
lagi, barusan aku lihat gerakan tubuhmu sangat enteng dan cepat, jelas merupakan
seorang jago dari dunia persilatan, dan aku merasa heran ada urusan apakah kau
datang kemari ?" "Bukankah kau sendiri pun berada disini?" seru pemuda baju hitam itu balik
bertannya dengan suara dingin. "Mau apa engkau berada di sini ?" Airmuka kakek
baju hijau itu berubah jadi serius.
"Bukankah sejak tadi telah kukatakan, sudah banyak tahun aku berdiam disini,
kalau aku tidak berada disini lalu harus berada dimana ?" serunya.
"Hm Aku dengar diatas bukit ini terdapat sebuah benteng yang disebut benteng
Hui-in-cay, apakah kau adalah anggauta dari benteng tersebut?"
422 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mula-mula kakek tua baju hijau itu agak tertegun setelah mendengar perkataan
tersebut, tiba-tiba sambil tertawa bergelak sahutnya.
"Haa haa.... haa sedikitpun tidak salah, diatas bukit memang terdapat sebuah
benteng Hui-in-cay yang ditempati orang, aku bernama Teng san-tiau rajawali
penunggu bukit Bu Jin apa maksudmu datang kemari ?"
Air muka sang pemuda baju hitam yang tampan tiba-tiba berubah jadi dingin
menyeramkan, katanya. "Aku adalah Gak In Ling "
Air muka kakek tua baju hijau itu berubah hebat setelah mendengar sebutan itu,
sorot matanya tanpa sadar
berkeliaran memandang sekejap ke sekeliling tempat, lalu serunya tanpa sadar.
"Jadi kau adalah Gak In Ling ?"
Tiba-tiba ia merasa bahwa sikapnya sudah terlalu
menurunkan derajat sendiri, buru-buru ia tarik napas panjang serta menenteramkan
hatinya seraya tertawa katanya kembali.
"Apakah kau datang kemari untuk menjenguk ibumu ?"
"ooh dia masih hidup ?" Gak In Ling tertawa seram.
Mendengar jawaban itu Rajawali penunggu bukit Bu Jin merasakan hatinya bergetar
keras, dari nada suara Gak In Ling dapat diraba olehnya bahwa persoalan yang
bakal terjadi pada saat ini tak akan bisa dibereskan secara baik-baik, biji
matanya yang licik sekali lagi menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, pikirnya
dengan cepat. "Menurut khabar berita yang tersiar didalam dunia persilatan mengatakan bahwa
tenaga dalam serta kepandaian silat yang dimiliki bangsat ini tiada tandingannya
dikolong langit, apabila keadaan tidak terlalu memaksa aku tak usah 423
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bergebrak dengan dirinya, apa salahnya kalau aku coba untuk membohongi
dirinya ?" Berpikir sampai disini, ia segera tertawa dan menunjukkan wajah setenang-
tenangnya, lalu menjawab.
"Tentu saja ia berada dalam keadaan sehat walafiat seperti dulu kala cay-cu,
kami tokh saudara angkat dari ayahmu, aku rasa sikap hormatnya terhadap ibumu
tentu bisa dibayangkan oleh siapapun juga, kenapa sih engkau mengucapkan kata-
kata seperti itu?" Berbicara sampai disini wajahnya pura-pura menunjukkan sikap marah, lagak orang
ini untuk bermain sandiwara benar-benar sangat mengagumkan sekali.
Seandainya sesaat sebelum menemui ajalnya Gak In Hong kakak perempuan dari Gak
In Ling tidak meninggalkan pesan terakhir diatas telapak tangannya, pada saat
ini sianak muda itu niscaya sudah terpikat oleh perkataannya yang manis didengar
itu. Gak In Ling segera tertawa.
"Hee hee...... hee benar, dia dengan ayahku memang merupakan saudara angkat,
cuma sayang, manusia dikolong langit sering kali lain di mulut lain dihati, tak
seorang pun yang dapat di-percaya, lalu apa gunanya untuk saling angkat saudara
" "Engkau berani bersikap kurang ajar terhadap supekmu."
teriak Rajawali penunggu bukit Bu Jin pura-pura gusar.
Wajah Gak In Ling berubah semakin dingin tiba-tiba dari balik matanya memancar
keluar sinar yang menggidlkan hati, ujarnya menyeramkan-


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Lo-ji, kau tak usah berpura-pura berlagakpilon lagi, kedatangan dari aku orang
she Gak ke tempat ini sekarang adalah untuk mencuci bersih benteng Hui-in-cay
dengan darah segar.... dan kau, adalah korbanku yang pertama."
424 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Seraya berkata selangkah demi selangkah ia maju kedepan menghampiri tubuh
Rajawali penunggu bukit Bu Jin.
Hawa menyeramkan yang memancar keluar dari tubuh Gak In Ling, memaksa Rajawali
penunggu bukit Bu Jin secara beruntun mundur tiga langkah ke belakang dalam
keadaan begini hanya ada satu pikiran yang berkelebat di dalam benaknya, ia
berpikir. "Kalau aku tidak suruh mereka unjukkan diri pada saat ini, mungkin sebentar lagi
keadaan akan tidak sempat lagi."
Berpikir sampai disini, ia segera bersuit panjang.
Gak In Ling sama sekali tidak menggunakan kesempatan itu untuk melancarkan
serangan ke-arahnya, dia hanya menunggu dengan tenang, senyuman mengerikan
tersungging diujung bibirnya, napsu membunuh yang menyelimuti wajah yang
tampanpun nampak semakin menebal.
Bersamaan dengan berkumandangnya suara suitan
tersebut, tiba-tiba dari empat penjuru sekeliling tempat itu berkumandang datang
suara bentakan yang bergema saling susul-menyusul, dari batik batu cadas yang
besar berlompatanlah belasan orang pria kekar baju hijau, wajah mereka rata-rata
bengis dan bersemangat tinggi, dalam waktu singkat Gak In Ling sudah terkepung
ditengah kalangan-Dari sikap mereka sombong dan tinggi hati, dapat dilihat bahwa
orang-orang itu sama sekali tidak memandang sebelah mata pun terhadap pemuda
yang kelihatannya lemah dan tak bertenaga itu.
Rajawali penunggu bukit Bu Jin sendiri setelah menyakslkan kemunculan dari
belasan orang pria kekar baju hijau itu, perasaan tegang yang semula menyelimuti
wajahnya kini telah mengendor kembali, pikirnya.
"Sekalipun kau Gak In Ling memiliki tiga kepala enam lengan, jangan harap bisa
meloloskan diri dari gabungan sepuluh orang malaikat kim-kong dari benteng Hui-
in-cay kami 425 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
diantara seratus nol delapan jago lainnya. Hm, tunggu saja kelihayanku "
Berpikir sampai disini rasa percayanya pada diri sendiri makin bertambah tebal,
ia segera tertawa seram dan berseru.
"Haa haa haa....:.. bocah cilik she Gak. coba berpalinglah kesekeliling tubuhmu.
Hm, ditengah amukan ombak sungai pada hari ini kemungkinan besar akan bertambah
lagi dengan sesosok sukma gentayangan-" Nada suaranya begitu bangga dan gembira.
"Tidak. bukan hanya sesosok sukma gentayangan, semestinya ada sebelas orang."
jawab Gak lu Ling sambil tertawa seram pula.
Nada suaranya begitu tenang dan datar, tetapi membawa hawa bergidik yang bikin
bulu roma pada bangun berdiri.
Belasan orang itu sama-sama tercekat hatinya setelah mendengar perkataan itu,
dalam hati kecil masing-masing mendadak muncul suatu perasaan sesak yaag aneh
dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
Tiba-tiba dari arah belakang tubuh Gak In Ling
berkumandang datang suara bentakan yang disertai nada gusar. "Bocah keparat,
roboh kau ketanah " Mengikuti suara bentakan tersebut, dari belakang tubuh Gak In Ling muncullah
segulung angin pukulan yang maha dahsyat bagaikan ambruknya sebuah bukit karang,
cukup ditinjau dari datangnya angin pukulan itu bisa diduga sampai di manakah
dahsyatnya tenaga dalam yang dimiliki orang itu.
Gak In Ling sama sekali tidak bergerak dari tempat semula, terhadap datangnya
ancaman ia sama sekali tidak berkelit, hanya napsu membunuh yang menyelimuti
wajahnya yang bertambah tebal, terdengar ia tertawa seram dan berseru. .
"Dialah korbanku yang pertama "
426 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara bicara sampai disitu, angin pukulan yang menyerang datang sudah
mencapai jarak hanya setengah cun dibelakang tubuhnya.
Belasan orang lainnya yang menyaksikan kejadian itu tanpa sadar telah berpikir
dalam hati nya. "oh ..... rupanya kita sudah menilai terlalu tinggi tentang keparat cilik itu,
kiranya dia masih belum mampu untuk membedakan mana hembusan angin dan mana
angin serangan-" Pada saat itulah Gak In Ling menyingkir kesamping, lalu membentak keras. "Roboh
kamu " Gerakan tubuhnya begitu cepat, membuat orang sukar untuk mempercayainya, baru
saja ucapannya selesai diutarakan keluar, segulung angin pukulan yang mengerikan
telah dilancarkan kearah belakang tubuh.
"Blaaaam." terjadilah bentrokan keras yang menggetarkan diseluruh angkasa,
disusul jeritan ngeri yang menyayat hati bergema memecahkan kesunyian, sesosok
tubuh yang tinggi besar mencelat sejauh tujuh tombak lebih dari tempat semula
dan roboh terkapar diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa lagi, darah kental
mengalir keluar dari ketujuh lubang inderanya.
Semua perubahan berlangsung dengan cepatnya dan
didalam waktu yang amat singkat, ketika belasan orang itu merasakan pandangan
matanya jadi kabur, tahu-tahu satu diantara mereka telah roboh binasa.
Selesai membinasakan pria baju hijau itu diujung
telapaknya, Gak In Ling segera putar badan dan memandang kearah Rajawali
penunggu bukit BuJin dengan pandangan dingin, serunya.
"Sekarang tiba giliranmu"
427 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam keadaan begini Rajawali penunggu bukit BuJin sudah tak dapat membendung
perasaan hatinya yang kalut lagi, mend engar perkataan tersebut dengan penuh
ketakutan dia mundur tiga langkah kebelakang, serunya tanpa sadar.
"Gak In Ling, aku tokh tiada hubungan dendam ataupun sakit hati dengan dirimu ?"
Gak In Ling yang sudah diliputi oleh rasa dendam, pada saat itu seluruh benaknya
hanya diliputi oleh napsu membunuh yang sangat tebal dalam pemikirannya dengan
membinasakan seluruh anggauta dari benteng Hui-in-cay sajalah sukma ibunya yang
berada dialam baka baru bisa di bikin tenang.
"Kematian ibuku secara mengenaskan dibenteng Hui-in-cay merupakan hadiah dari
perbuatan kalian iblis- iblis keji yang dijangkiti penyakit gila, hutang darah
harus bayar dengan darah apakah kau akan berusaha untuk memungkirinya" seru Gak
In Ling dengan nada yang sadis.
Rupanya Rajawali penunggu bukit BuJin sudah mengetahui bahwa situasi pada hari
ini tidak bisa diselesaikan secara damai, suatu pertempuran sengit pasti takkan
dapat dihindarkan lagi. diam-diam hawa murninya dihimpun kedalam sepasang
telapaknya bersiap-siaga menghadapi segala kemungkinan yang tidak diinginkan,
sementara mulutnya sengaja berkata.
"Apa sangkut-pautnya peristiwa ini dengan diriku ?" Gak In Ling tertawa dingin-
"Hee... hee..... hee. .... berhubung kalian semua berdiam didalam benteng Hui-
in-cay, dan dosa-dosa kalian sudah tak dapat diampuni lagi"
Sebelum sempat Gak In Ling menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba terdengar Rajawali
penunggu bukit BuJin membentak dengan suara dingin. "Kita serbu bersama "
428 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Selesai berkata ia melancarkan serangan lebih dahulu kearah tubuh pemuda she Gak
itu. Rajawali penunggu bukit Bujin menempati urutan yang depan diantara seratas nol
delapan orang kim-kong yang ada dibenteng Hui-in-cay, tenaga dalam yang dimiliki
boleh dibilang cukup sempurna, ketika serangan tersebut dilancarkan keluar,
angin pukulan menderu- deru bagaikan hembusan angin puyuh, begitu hebatnya
serangan tadi hingga batu cadas berhamburan diatas tanah.
Sembilan orang pria baju hijau lainnya merupakan jago-jago yang berkedudukan
setaraf dengan Rajawali penunggu bukit BuJin, walaupun ilmu silatnya tidak
selihay Rajawali penunggu bukit, dan tenaga dalamnya tidak sempurna jago tua
itu, namun selisih diantara mereka pun tidak terlalu banyak.
Mereka semua telah menyadari sampai di-manakah taraf tenaga dalam yang dimiliki
Gak In Ling, demi keselamatan diri sendiri mau tak mau beberapa orang itu
terpaksa harus bekerja keras menghadapi musuh yang amat tangguh itu.
Karenanya ketika menyaksikan Rajawali penunggu bukit BuJin telah melancarkan
serangan, mereka segera bersama-sama menerjang pula ke-depan sambil melancarkan
pukulan-pukulan dahsyat. Sepuluh gulung angin pukulan yang maha kuat dan dahsyat bersatu padu membentuk
suatu daya tekanan yang sangat mengerikan, semua tenaga tekanan itu bersama-sama
menekan kearah tubuh Gak In Ling yang berada ditengah kepungan, meskipun arah
yang dituju masing-masing pihak berbeda antara yang satu dengan yang lainnya,
tetapi boleh dibilang setali tiga uang, sebab tempat-tempat yang diancam
merupakan jalan darah kematian disekujur badan pemuda itu.
Gak In Ling sendiri walaupun mempunyai tenaga dalam yang mengerikan, dan ia sama
sekali tidak memandang 429
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sebelah mata pun terhadap ke sepuluh orang itu, tetapi manusia bukanlah mahluk
yang terdiri dari tiga kepala enam lengan, kalau ingin menghadapi sepuluh
serangan yang datang dari arah yang berbeda pada saat yang bersamaan,
bagaimanapun juga bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.
Gak In Ling mendengus dingin, sepasang kakinya menjejak tanah dengan sekuat
tenaga, tubuhnya melayang setinggi lima tombak ketengah udara, sepasang telapak
diayun berbareng, segulung angin pukulan yang sangat kuat segera menekan ke atas
tubuh Rajawali penunggu bukit BuJin.
Mereka semua merupakan jago jago kawakan yang sudah berpengalaman didalam
menghadapi pertempuran besar, sejak melancarkan serangan untuk pertama kalinya
tadi mereka telah menduga bahwa Gak In Ling bakal
menggunakan gerakan tersebut untuk mengatasi kesulitannya, tetapi Rajawali
penunggu bukit buJin mimpipun tidak pernah menyangka kalau Gak In Ling yang
berada diudara bisa melancarkan serangan gencarnya kearah dia, menyaksikan
datangnya ancaman tersebut hatinya jadi amat terkesiap dan buru-buru ia melayang
mundur kebelakang. Sembilan orang lainnya, sesuai dengan rencana semula masing-masing buyarkan
serangan dengan berganti jurus, sekali lagi mereka enjotkan badannya menyerang
kearah Gak In Ling yang masih berada ditengah udara.
Tatkala menyaksikan sembilan orang pria baju hijau sama-sama menyerang datang,
dan hanya Rajawali penunggu bukit BuJin yang mengundurkan diri sejauh satu
tombak lebih dari gelanggang pertarungan, satu ingatan dengan cepat berkelebat
dalam benak Gak In Ling, ia segera tarik napas panjang, tubuhnya tiba-tiba
meluncur, kebawah dengan cepat dan hampir boleh dikata bersamaan dengan
berkelebatnya ingatan tersebut menanti kesembilan orang itu sudah menyerang
tiba, maka serangan mereka segera mengena pada sasaran yang kosong.
430 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Blaaaaam " angin pukulan beberapa orang ita saling membentur satu sama lainnya
sehingga menimbulkan suara ledakan dahsyat yang menggeletar diangkasa, sembilan
sosok bayangan manusia itu seakan-akan terkena ledakan keras, tubuhnya mencelat
kearah bagian yang saling berlawanan.
Dikala angin pukuian dari sembilan orang itu saling membentur satu sama lainnya
Gak In Ling telah mencapai permukaan tanah dan menyerang kearah Rajawali
penunggu bukit Bu Jin. Sambil meluncur ke depan hardiknya dengan keras. "Kau akan lari kemana ?"
Semula Rajawali penunggu bukit BuJin mengira dengan mundurnya dia dari kalangan,
maka dirinya pasti akan terlepas dari lingkungan pengaruh tenaga pukulan dari
Gak In Ling, sementara hatinya, masih berbangga karena berhasil meloloskan diri,
siapa tahu malaikat Elmaut telah mengincar dari atas kepalanya.
Mendengar bentakan tersebut Rajawali penunggu bukit BuJin segera angkat
kepalanya, lalu berteriak keras. "Ah telapak maut"
Diikuti jeritan ngeri yang menyayat hati segera menggema memecahkan kesunyian
membuat siapapun yang mendengar ikut merasakan hatinya bergidik dan bulu romanya
pada bangun berdiri. Dalam pada itu kesembilan orang pria baju hijau lainnya baru saja melayang turun
keatas tanah, ketika mendengar jeritan ngeri itu mereka bersama-sama angkat
kepala dan alihkan pandangannya, tampaklah tubuh Rajawali penunggu bukit BuJin
telah menggeletak kurang lebih enam tombak jauhnya dari tempat semula dalam
keadaan tak bernyawa lagi.
Semua perubahan tersebut berlangsung sangat cepat dan sama sekali diluar dugaan
siapapun juga, kesembilan pria kekar itu saking kaget dan terkesiapnya hingga
untuk 431 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
beberapa saat lamanya tak mampu mengeluarkan sepatah katapun.
Tanpa memandang barang sekejappun kearah mayat
Rajawali penunggu bukit BuJin yang menggeletak diatas tanah, Gak In Ling segera
putar badan dan berjalan menuju kearah sembilan orang pria tersebut, dengan nada
menyeramkan katanya. "Jikalau kalian adalah manusia-manusia yang bisa tahu gelagat dan bisa
menyesuaikan diri dengan keadaan, lebih baik cepatlah bunuh diri "
Begitu seram dan sadis perkataannya itu, membuat
airmuka kesembilan orang pria kekar itu berubah hebat.
Sementara itu diatas sebuah bukit yang tinggi tiba-tiba muncul seekor burung
hong berbulu warna-warni sedang meluncur kearah beberapa orang itu dengan
kecepatan penuh, namun pada saat itu mereka sedang dicekam
ketakutan dan jiwa mereka berada diambang kematian, sedangkan Gak In Ling
sendiripun tak menyangka kalau pada saat itu bakal muncul jago kangouw lainnya,
maka siapapun tidak menaruh perhatian terhadap kehadiran burung hong itu.
Setelah airmuka kesembilan orang pria kekar itu berubah hebat, masing-masing
pihak saling bertukar pandangan sekejap. tiba-tiba salah satu dientaranya
berteriak keras. "Saudara-saudara sekalian, ayo maju bersama " bersamaan dengan selesainya
bentakan itu, dengan cepat mereka menubruk Gak In Ling.
-oo0dw0oo- Jilid 13 DELAPAN orang lainnya juga mempunyai jalan pikiran yang sama, mereka menyadari
dalam keadaan serta situasi 432
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
seperti ini hanya bekerja samalah mendatangkan harapan bagi mereka berpisah
berarti jalan kematian untuk mereka, maka begitu pria tadi menyelesaikan kata-
katanya, delapan orang pria lainnya bersama-sama ikut menyerang kedepan.
Kali ini mereka telah mendapat pelajaran yang
menguntungkan, tidak seperti semula menyerang tanpa tujuan tertentu, kali ini
setiap serangan yang dilepaskan semuanya ditujukan kearah yang tepat dan benar.
Gak In Ling sama sekali tidak pandang sebelah matapun terhadap orang-orang itu,
dengan kaki berdiri bagaikan patung secara terpisah dilayaninya serangan-
serangan yang mengancam datang itu dengan gerakan keras lawan keras.
Semula, kesembilan orang pria itu sudah mengetahui sampai dimanakah kepandaian
silat yang dimiliki Gak In Ling, siapapun tidak berani menyambut datangnya
ancaman dengaa keras lawan keras, karena itu asalkan telapak tangan Gak In Ling
digerakkan kearah seseorang, maka orang itu cepat-cepat menghindarkan diri
ataupun berkelit kesamping.
Walaupun kesembilan orang pria itu tidak berani
menyambut datangnya serangan dari Gak In Ling, akan tetapi mereka pun tidak
melepaskannya dengan begitu saja, tampaklah delapan sosok bayangan manusia
bagaikan putaran roda kereta sedang berputar tiada hentinya mengitari sekeliling
tubuh Gak In Ling, angin pukulan menderu- deru bagaikan hembusan angin puyuh,
keadaan benar-benar mengerikan sekali.
Pada saat itulah dibelakang sebuah batu cadas kurang-lebih tiga tombak
dibelakang pertempuran, perlahan-lahan menongollah kepala seseorang kakek tua
berambut putih. Orang ini beralis putih bermata sipit tetapi memancarkan cahaya yang sangat
tajam, ujung bibirnya agak tergantung kebawah dan pada saat itu nampaknya sedang
diliputi hawa gusar yang tak terkirakan, sepasang matanya yang
433 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menyeramkan menatap wajah sianak muda itu tanpa
berkedip. Pada waktu itu burung hong warna-warni yang terbang diangkasapun sudah melayang
diatas kepala para jago, cuma berhubung burung itu terbang sangat tinggi maka
sampai-sampai kakek tua yang mengintip dari tempat kegelapanpun tidak menyadari.
Dalam pada itu pertarungan antara Gak In Ling serta ke sembilan orang pria baju


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hijau itu sudah berlangsung mendekati dua puluh jurus lebih, waktu berlarut
lenyap ditengah ketegangan, sang surya telah tenggelam dan rembulanpun telah
mulai muncul diatas awang-awang.
Tiba-tiba Gak In Ling bersuit panjang, tubuhnya berputar kencang kemudian secara
tiba-tiba meluncur ketengah udara, sepasang telapak menyapu ketengah udara
kosong dan mendadak menyerang dengan jurus Hiat-yu-seng- hong atau hujan darah
angin amis. Bayangan merah yang berlapis-lapis dan memancarkan cahaya berkilauan membentang
wilayah seluas tiga puluh tombak lebih disekitar tempat itu, daya kekuatannya
begitu dahsyat sehingga nampak mengerikan sekali.
Ssmbilan orang pria kekar baju hijau yang sedang
bertempur sengit, tiba-tiba kehilangan jejak Gak In Ling, baru saja mereka
berdiri tertegun tiba-tiba dari atas kepala mereka berkumandang datang suara
pekikan panjang yang amat nyaring, hal ini membuat mereka tanpa sadar sama-sama
angkat kepala memandang keangkasa. "Aaah telapak maut"
mendadak sembilan orang itu berteriak dengan nada yang ketakutan-"Telapak maut "
Diikuti berkumandangnya sembilan kali jeritan ngeri yang mendirikan bulu roma,
membuat orang yang mendengar jadi bergidik dan merasakan dirinya seakan-akan
berada dineraka. 434 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling melayang turun keatas permukaan dengan tenangnya, ketika sinar
matanya menyapu sekeliling tempat itu, tampaklah sembilan sosok mayat tadi sudah
berserakan dari kalangan sejauh dua tombak dari tempat semula, kulit dan otot
wajah para korban berkerut kencang, darah segar mengalir keluar dari tujuh
lubang inderanya, rasa ngeri dan takut sesaat menemui ajalnya masih tertera
nyata diatas wajah mereka.
Gak In Ling tarik napas dalam-dalam, diikuti suara helaan napas yang berat dan
panjang seakan-akan ia menyesal karena sudah melakukan pembunuhan tersebut.
Dia sebenarnya berhati bajik dan mulia, ia tidak senang membunuh manusia, tetapi
keadaan yang telah memaksa dirinya mau tak mau harus melakukan pembunuhan
tersebut. Pembunuhan itu bukan dilakukan karena dapat
mengangkat namanya serta mempertinggi gengsinya,
membunuh orang juga bukan untuk melatih ilmu silatnya hingga mencapai tingkat
yang sempurna, melainkan dendam kesumat sedalam lautan itulah yang membuat ia
tak mampu untuk menguasai perasaan hatinya.
Perlahan-lahan Gak In Ling menengadah ke atas,
memandang rembulan yang berada diangkasa lalu bergumam seorang diri.
"Ibu sudah kau lihatkah kesemuanya itu " Anak Leng akan balaskan dendam bagi
kematianmu, akan kucuci benteng Hui-in-eay dengan darah manusia, akan kubasmi
mereka hingga sama sekali lenyap dari muka bumi."
Tiba-tiba seekor burung hong warna-warni yang besar terlintas masuk dalam
lingkaran penglihatan pemuda she Gak itu, ketika menjumpai burung tersebut Gak
In Ling nampak terperanjat lalu berseru. "Dewi burung hong indah?"
Pada saat itulah kurang lebih dari jarak tiga depa dibelakang tubuh Gak In Ling
berkumandang suara jeritan 435
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesakitan, jeritan itu mengejutkan hati sianak muda, dengan kesempurnaan tenaga
dalam yang dimilikinya ternyata pihak lawan bisa mendekati tubuhnya hingga jarak
tiga depa tanpa disadari olehnya, kejadian ini benar-benar memalukan sekali.
Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba itu telah menarik kembali pikiran Gak In
Ling kedalam kenyataan, tampak sepasang alis matanya berkernyit dan tubuhnya
segera berpaling kebelakang
Dibawah sorot cahaya rembulan yang redup terlihatlah sesosok bayangan abu-abu
dengan gerakan yang cepat bagaikan kilat sedang melarikan diri kearah dinding
tebing sebelah depan- "Bangsat, kau akan lari ke mana ?" bentak Gak In Ling dengan suara nyaring,
sambil berseru ia segera enjotkan badannya siap melakukan pengejaran-Belum
sempat sianak muda itu menggerakkan tubuhnya, mendadak terdengar suara yang
manis dan merdu berkumandang datang. "Eei, Gak In Ling, kenapa kaupun datang kemari ?"
Dari suara teguran itu si pemuda segera mengetahui siapa yang telah datang,
hatinya terjelos dan diam-diam pikirnya.
"Habislah sudah, ternyata benar-benar dia "
Sementara ingatan itu masih berkelebat dalam benaknya, perlahan-lahan dia putar
badan, ketika sorot matanya dialihkan kearah mana berasalnya suara itu maka
tampaklah dewi burung hong indah dengan pakaiannya yang berwarna merah- menyala
berdiri diatas sebuah batu kurang-lebih satu tombak dihadapannya.
Dengan memaksakan diri Gak In Ling menarik napas
panjang, setelah menenteramkan hatinya dia berkata.
"Nona, kau dan aku benar-benar punya jodoh, sungguh tak nyana kita bisa berjumpa
lagi disini." 436 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong indah maju dua langkah kedepan,
kemudian menjawab. "Sungguh cepat kau sudah tiba disini, sungguh tindakanmu itu jauh diluar
dugaanku." Gak In Ling tertawa dingin-
"Hee hee hee aku belum mati, mungkin kejadian ini-jauh diiuar dugaan nona
bukan?" Dewi burung hong indah mengerutkan dahinya, kemudian sambil tertawa dingin ia
berkata. "Hee.... hee..... hee apabila sekarang aku hendak membinasakan dirimu, maka
pekerjaan ini akan kuselesaikan dengan sangat mudah sama sekali tidak membuang
tenaga barang sedikitpun juga."
Nada ucapannya begitu leluasa, seakan- akan perkataan tersebut diutarakan keluar
tanpa disertai rasa pandang remeh musuhnya. Gak In Ling tertawa lalu mengangguk.
"Sekarang juga nona boleh turun tangan" katanya.
"Engkau takkan melancarkan serangan balasan ?"
"Hem, aku tidak sejinak seperti apa yang nona bayangkan "
seru sipemuda sambil tertawa dingin.
Mendengar perkataan itu, dewi burung hong indah tertawa terbahak-bahak.
"Haa.... haa haa kali ini apakah kau masih tetap akan gunakan sepasang telapakmu
untuk menghadapi sepasang kakiku ?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling setelah
mendengar perkataan itu, sedikitpun tidak salah, kejadian itu merupakan suatu
penghinaan, serta rasa malu yang luar biasa, dengan kedudukannya sebagai seorang
lelaki jantan dengan badan yang berotot ternyata tak mampu menangkan 437
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sepasang kaki dari seorang gadis lemah, rasa malu ini membuat orang sukar untuk
menahan diri. Dengan gusar Gak In Ling segera mendengus, lain berkata.
"Kali ini jikalau aku menderita kalah lagi ditangan nona, sekalipun nona tidak
membinasakan diriku, aku bisa melakukan penyelesaiannya sendiri terhadap jiwaku.
Nah, silahkan nona turun tangan"
Sambil berkata diam-diam ia himpun tenaga dalamnya ke dalam sepasang telapak
tangan-Dewi burung hong indah sendiri diam-diam merasa
tercekat, segera pikirnya didalam hati.
"orang ini keras kepala, dingin dan angkuh, kali ini jikalau ia benar-benar
kalah, sudah dapat dipastikan dia tentu akan bunuh diri ditempat ini, aku harus
menghadapinya secara berhati-hati."
Meskipun didalam hati ia berpikir demikian, diluaran sambil tertawa ia menjawab.
"Ini hari sudah pasti kau bakal mampus disini "
"Hee hee hee semoga saja apa yang nona duga sedikitpun tidak salah " sahut Gak
In Ling sambil tertawa dingin.
"Hm Tentu saja tidak "
Belum habis ia berkata, tiba-tiba dari balik matanya memancarkan cahaya tajam
yang menggidikkan hati, sambil membentak keras tubuhnya menerjang kearah
belakang Gak In Ling sambil berseru.
"Kawanan tikus, berani bertingkah disini ?" Gak In Ling yang sudah pernah
menyaksikan kehebatan dari tenaga dalam yang dimiliki dewi burung hong indah,
menyaksikan datang menerjang, dikiranya perempuan itu sedang menerjang
kearahnya, buru-buru badannya menyingkir dua depa 438
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesamping sambil balas melancarkan pula sebuah pukulan kearah lawannya.
"Bagus sekali datangnya serabgan itu " Segulung angin pukulan yang maha dahsyat
langsung menerjang kearah dada dewi burung hong indah.
Kiranya dewi burung hong indah menerjang ke muka
disebabkan ia telah menemukan sesuatu.
Mimpipun gadis itu tak pernah mengira kalau Gak In Ling bisa menaruh ke salah-
pahaman terhadap dirinya dan secara tiba-tiba melancarkan serangan kearahnya.
Jikalau bicara tentang kepandaian silat yang dimiliki dewi burung hong indah,
seandainya pula saat ini ia berganti jurus untuk menyambut datangnya serangan
dari Gak In Ling itu, maka ada kesulitan lain yang bakal dihadapinya, tetapi
kalau ia sampai berganti jurus niscaya Gak In Ling bakal menderita luka terkena
serangan gelap yang dilancarkan oleh jago lihay dari benteng Hui-in-cay.
Kejadian yang berlangsung amat cepat dan didalam waktu amat singkat membuat dewi
bu-img hong indah tiada kesempatan unsuk mempertimbangkan persoalan itu lebih
jauh, diam-diam mengertak gigi dan menghimpun segenap kekuatan tubuh yang
dimilikinya kearah bagian kanan badan guna menerima datangnya serangan tersebut
dengan keras lawan keras, sementara serangan yang dia lancarkan masih tetap
tidak dikendorkan. Dalam waktu singkat angin pukulan yang dilancarkan Gak In Ling telah bersarang
diatas tubuh dewi burung hong indah.
"Blaaam " ditengah benturan keras yang menggeletar diseluruh angkasa,
berkumandanglah suara dengusan berat dari dewi burung hong indah, bersamaan itu
pula dari arah lima tombak jauhnya dari kalangan bergema pula jeritan ngeri yang
menyayatkan hati. 439 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bayangan merah mencelat keudara, tubuh dewi burung hong indah tahu-tahu sudah
mencelat sejauh dua tombak lebih dari tempat semula dan roboh terkapar diatas
tanah, darah segar perlahan-lahan mengalir keluar dari ujang bibirnya yang
kecil, wajahnya yang semula bersemu merah seketika berubah jadi pucat-pias.
Menyaksikan kejadian tersebut Gak In Ling merasa amat terperanjat, dari jeritan
ngeri yang berkumandang memecahkan kesunyian serta jarum jarum lembut berwarna
biru yang berceceran diatas tanah, ia segera memahami apa yang telah terjadi.
Tetapi ia tidak habis mengerti, mengapa dewi burung hong indah bersedia menolong
jiwanya " Terus-terang saja ia tak habis mengerti kenapa bisa begitu, tetapi kenyataan
sudah terbentang didepan mata, ia telah melukai seseorang yang telah melepaskan
budi kepadanya. Dengan perasaan tak tenang Gak In Ling berjalan
menghampiri dewi burung hoog indah yang baru saja duduk diatas tanah, kemudian
bisiknya dengan suara lirih.
"Parahkah luka yang nona derita ?" nada suaranya penuh perasaan menyesal dan
minta maaf. Dengan pandangan yang sangat dingin dewi burung hong indah menengadah keatas dan
menyapu sekejap kearah wajah Gak In Ling, lalu menjawab. "Gak In Ling, sekali
ini engkau telah berhasil menangkan diriku "
Dengan ujung bajunya Gak In Ling menyeka keringat yang membasahi jidatnya,
kemudian menggeleng. "Tidak- perbuatanku hanya menggunakan kesempatan dikala orang tidak siap. aku
menyadari bahwa tindakanku ini merupakan suatu perbuatan yang tidak terpuji."
jawabnya. "Tapi initokh kesempatan paling baik yang berhasil kau dapatkan-" sindir dewi
burung hong indah. "hem, kau pandai 440
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sekali menggunakan kesempatan baik, sejak kini kalau kau sering kali bisa
mempergunakan kesempatan baik yang kau peroleh sebaik-baiknya, aku percaya tidak
lama kemudian kau bakal merupakan seorang jago yang tiada tandingannya dikolong
langit. haa.. .. haa haa "
Mengikuti gelak tertawanya yang sinis, darah segar bagaikan pancuran air
mengalir keluar lewat ujung bibirnya yang kecil dan membasahi seluruh tubuhnya.
Dengan perasaan malu bercampur menyesal Gak In Ling tundukkan kepalanya rendah-
rendah, sahutnya dengan lembut.
"Nona, sekarang engkau boleh menyindir aku dengan sepuas hatimu, tetapi
engkaupun harus baik-baik menjaga kehehatan badanmu sendiri, janganlah
membiarkan luka dalam yang kau derita berubah semakin parah." nada ucapannya
begitu sungguh-sungguh dan serius.
Dewi burung hong indah merasakan hatinya jadi hangat dan gembira, tetapi
perasaan hatinya itu tidak sampai diutarakan keluar, sambil tertawa dingin ia
berkata. "Gak In Ling, sudahkah kau pikirkan perbuatan apakah yang bakal kulakukan untuk
pertama kalinya setelah luka dalam yang kuderita ini telah sembuh ?"
"Aku tahu" jawab Gak Ia Ling sambil tertawa tawa.
"Hee hee hee kalau sudah tahu, tidak sapantasnya kalau engkau lepaskan diriku"
Gak In Ling menengadah keatas dan menghela napas
panjang-panjang. "Aaai kalau bicara tentang ilmu silat, sesungguhnya aku orang she Gak bukanlah
tandingan dari nona, sekarang aku telah menggunakan kesempatan yang ada untuk
melukai nona, jikalau engkau tidak berbuat demikian karena ingin menolong aku,
mungkin aku orang she Gak dapat
441 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membinasakan dirimu, tetapi engkau telah selamatkan jiwaku." Dewi burung hong
indah tertawa dingin. "Hm, jadi kalau begitu, pilihan antara hidup dan mati engkau telah memilih yang
terakhir ?" serunya.
Dengan sedih Gak In Ling mengangguk.
"Benar, aku orang she Gak telah berhutang budi kepadamu
" Mendengar jawaban tersebut diam-diam dewi burung hong indah merasakan hatinya
bergetar keras, pikirnya.
"orang ini begitu jelas dan nyata memandang antara budi dan dendam, sungguh tak
kusangka kalau dikolong langit bisa terdapat manusia semacam ini, kenapa aku
justeru telah bertemu dengan manusia seperti ini ?"
Berpikir sampai disitu, nada suaranya tiba-tiba berubah jadi lembut, tanyanya
dengan suara lembut. "Apakah engkau tidak memikirkan lagi bagi nasib kawan-kawanmu dalam dunia
persilatan?" Napsu membunuh yang tebal melintas diatas wajah Gak In Ling sesudah mendengar
perkataan itu, tapi hanya didalam sekejap mata saja telah lenyap tidak berbekas.
Ia tundukkan kepalanya termenung sebentar lalu berkata lagi.
"Meskipun aku mempunyai hasrat untuk melenyapkan bibit bencana bagi umat
persilatan, tetapi sayang sekali tenaga yang kumiliki masih belum cukup bagiku
untuk melakukannya, hasil dari perjuanganku yang tidak seimbang itu hanya akan
semakin memperlihatkan rasa maluku, karenanya aku tidak ingin berbuat demikian."
Setelah berhenti sebentar ujarnya kembali.
"Apalagi aku percaya bahwa nona bukanlah seorang manusia yang gemar membunuh
orang tanpa sebab-sebab tertentu." Dewi burung hong indah segera tertawa dingin.
442 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee...,. hee darimana kam bisa tahu kalau nonamu tak dapat berbuat
demikian?" "Sebab setiap manusia tentu mempunyai perasaan prikemanusiaan " sahut Gak In
Ling dengan serius. "Tetapi nonamu tidak mengenal apa artinya
perikemanusiaan-" Karena terpengaruh oleh emosi, denyutan nadinya berdetak semakin kencang, darah
segar yang menyembur keluar dari ujung bibirnyapun semakin jelas hingga
keadaannya mengerikan sekali.
Air muka Gak In Ling berubah hebat, dengan perasaan tidak tenang ia berkata.
"Nona, kesemuanya itu adalah persoalan di kemudian hari, lebih baik tak usah
dibicarakan dahulu, yang penting bagi nona adalah menyembuhkan dahulu luka dalam
yang kau derita." "Hee hee hee Gak In Ling, kau terlalu memandang rendah tenaga dalam yang ku
miliki." seru dewi burung hong indah sambil tertawa dingin. Gak In Ling jadi


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

amat terperanjat. "Kenapa ?" teriaknya. "Nona, lukamu..."
"Nadiku telah pecah, tiada orang yang bisa menyelamatkan jiwaku lagi...."
Walaupun Gak In Ling serta dewi burung hong indah baru berjumpa muka sebanyak
dua kali, tetapi dari wataknya yang keras hati dan bersikap blak-blakan itu
membuat pemuda tersebut mengetahui bahwa dia tak mungkin sedang
membohongi dirinya, karena itu pemuda she Gak tersebut segera berdiri tertegun
sesudah mendengar perkataan itu.
Keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar tiada hentinya membasahi wajah
Gak In Ling yang tampan, setetes 443
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
demi setetes mengucur terus dari balik sorot matanya terpancar rasa menyesal dan
minta maaf. Dengan pandangan dingin dewi burung hong indah
menyapu sekejap kearah Gak In Ling, kemudian bertanya.
"Gak In Ling, panaskah hawa udara disini"
Dengan sedih Gak In Ling menyapu sekejap kearah gadis itu. "Nona, aku hirap
engkau tak usah menyindir diriku lagi."
"Engkau pantas ?"
"Mungkin tidak pantas. "jawab Gak In Ling dengan tawar, wajahnya sama sekali
tidak menunjukkan hawa kegusaran-
"Apakah nona tidak memiliki obat mujarab yang bisa digunakan untuk menyembuhkan
luka dalammu itu ?" "Menurut perkiraan nonamu justru engkaulah yang semestinya memiliki obat semacam
itu." sahut dewi burung hong indah sambil tertawa dingin.
"Aku ?" tiba-tiba satu ingatan berkelebat lewat didalam benak Gak In Ling, buru-
buru ia ambil keluar obat berwarna merah yang diberikan kakek penebang kayu
kepadanya ketika berada di puncak bukit can-thian-hong tersebut, sambil
mengangsurkan kedepan ia bertanya. "Nona, coba lihatlah apakah obat ini dapat
menyembuhkan lukamu ?"
Terkesiap hati dewi burung hong indah setelah melihat obat tersebut, serunya
tanpa sadar. "Aaah Pil Kiu-coan-hui-hun-wan.... kau dapatkan obat ini dari mana ?"
"Apakah obat itu dapat menyembuhkan luka dalam yang nona derita ?"
"Engkau merasa tidak keberatan ?" bukannya menjawab dewi burung hong indah malah
bertanya. Gak In Ling tertawa lirih.
444 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mungkin aku bukanlah seorang manusia siau-jin seperti apa yang nona duga
semula, kalau nona tidak percaya silahkan menelan obat ini" sembari berkata dia
segera angsurkan obat itu kedepan.
Dewi burung hong indah menerima obat tersebut dan diperiksanya beberapa saat,
kemudian dengan wajah berubah hebat pikirnya didalam hati.
"Kenapa ia pandang begitu hambar obat mujarab yang demikian berharga ini,
jangan-jangan-.." Tiba-tiba wajahnya bersemu merah, ia segera menengadah dan bertanya. "Apakah kau
suruh aku merawat lukaku tempat ini ?"
Tertegun hati Gak In Ling mendengar perkataan tersebut, dengan perasaan tidak
mengerti ia balik bertanya.
"Kalau tidak. maka engkau akan merawat lukamu dimana
?" "Apakah kau mengira pihak benteng Hui-in cay bakal melepaskan dirimu dengan
begitu saja ?" Seakan-akan telah menyadari dengan sesuatu dengan nada serius Gak In Ling segera
menjawab "Ah Sedikitpun tidak salah, tempat ini memang tidak pantas untuk digunakan
sebagai tempat untuk merawat luka dalam, kalau nona beranggapan bahwa obat
tersebut benar-benar mampu untuk menyembuhkan luka dalam yang kau derita, apa
salahnya kalau cari tempat yang aman dengan
menunggang burung hong-mu itu ?"
Rasa sedih muncul didalam hati dewi burung hong indah, tanya dengan suara lirih.
"Bagaimana dengan engkau sendiri
?" "Aku akan pergi ke benteng Hui-in-cay "
Sekali lagi dewi burung hong indah terkesiap. pikirnya.
445 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dia berada disana, kalau dia pergi kesitu bukankah berarti hanya akan mengantar
jiwa belaka ?" Walaupun dalam hati ia berpikir demikian, tetapi perkataan itu tidak langsung
diutarakan ke luar, bahkan sengaja tertawa dingin dan berseru. "Hem engkau sama
sekali tiada sungguh-sungguh untuk mengobati lukaku "
"Nona, apa maksudmu berkata demikian ?" seru Gak In Ling dengan alis mata
bekernyit. Dewi burung hong indah tertawa dingin.
"Ditengah hutan belantara yang jauh dari keramaian dunia banyak binatang buas
yang berkeliaran, kalau engkau suruh aku mengobati luka ku seorang diri bukankah
itu berarti bahwa kau berharap agar aku mati diterkam binatang buas?"
Gak In Ling merasa perkataan itu benar juga, dikala seseorang sedang mengobati
lukanya, bila tiada orang yang berjaga disampingnya maka hembusan anginpun bisa
membahayakan jiwanya, namun pemuda itupun tidak berbasil menemukan sesuatu cara
yang dirasakan pantas olehnya.
Dengan kebingungan Gak In Ling menengadah keatas, lalu bertanya. "Lalu apa yang
harus kulakukan ?" "Kurang-lebih lima puluh li dari sini terdapat sebuah gua batu yang bersih,
kalau kau bersungguh-sungguh hati mengharapkan agar luka dalam yang kuderita
bisa sembuh, bawalah aku ke tempat itu."
Setelah berhenti sebentar ia menambahkan-
"cuma setelah kau berhasil menyembuhkan luka dalam yang kuderita, maka akibatnya
sudah kuberitahukan kepadamu." Gak In Ling tertawa tawa.
"Itu tokh urusan dikemudian hari, sekarang mari kita berangkat" serunya.
446 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perlahan-lahan dewi burung hong indah bangkit berdiri dari atas tanah kemudian
serunya dengan manja. "Boponglah aku" sambil berkata ia rentangkan tangannya menunggu dibopong.
Diatas paras mukanya yang cantik sama sekali tidak terlintas rasa jengah atau
tidak senang, semuanya berlangsung begitu bebas dan leluasa, seakan-akan seorang
nona cilik yang polos dan belum mempunyai pikiran lain, mungkin pada saat itulah
dia benar-benar telah menunjukkan sikap serta tingkah laku kegadisannya.
Gak In Ling nampak ragu-ragu sejenak. tiba-tiba dia menghela napas panjang lalu
berjalan kehadapan dewi burung hong indah dan berjongkok didepan tubuh sigadis.
Pada saat itulah paras dewi burung hong indah berubah jadi merah jengah, ia
segera menjatuhkan diri diatas punggung Gak In Ling dan bertanya dengan lirih.
"Apakah kau bersedia membopong diriku ?" Suaranya lirih dan membawa kemurungan
yang tebal. Sepasang tangan Gak In Ling menjangkau kebelakang, dengan telapaknya dia menahan
paha gadis tersebut kemudian bangkit berdiri. Terasalah pada punggungnya
tertempel sebuah badan yang lunak halus dan hangat membuat jantungnya terasa
berdebar keras, inilah reaksi dari seorang pria yang normal, meskipun Gak In
Ling tidak mempunyai maksud yang jahat, tetapi dia tak mampu untuk menguasai
perasaan hatinya. Gak In Ling tarik napas panjang-panjang, dan menekan golakan perasaan yang
terjadi dalam dadanya, lalu bertanya.
"Kita menuju kearah mana ?"
"Ke sebelah selatan "
Gak In Ling tidak bertanya lagi, ia segera menggerakkan tubuhnya dan lari kearah
selatan, dari gerakan tubuhnya yang 447
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
begitu cepat dapat di ketahui bahwa pemuda itu hendak menekan pergolakan hatinya
yang aneh dari gerakan tubuhnya yang cepat itu.
Kendatipun jalan gunung sangat susah dilewati, tetapi tidak menyulitkan Gak In
Ling yang memiliki ilmusilat yang sangat lihay, perjalanan sejauh lima puluh li
dilewatkan dalam waktu sepertanak nasi.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba terdengar dewi burung hong indah berseru dengan
suara lantang. "Disebelah kiri ada sebuah dinding tebing, diatasnya tumbuh sebatang pohon siong
yang kecil, sudah kau temukan belum " Goa batu itu terletak dibawah pohon siong
tersebut." Mendengar perkataan tersebut Gak In Ling segera angkat kepala memandang kearah
sebelah kiri, sedikitpun tidak salah, kurang lebih dua puluh tombak dari atas
permukaan tanah tumbuh sebatang pohon siong yang kecil, pohon itu tumbuh diatas
dinding tebing, dan dibawah pepohonan tadi tampaklah sebuah mulut gua seluas
beberapa tombak. Gak In Ling tidak berpikir panjang lagi, dia segera meloncat masuk ke dalam gua
tersebut, ketika sorot matanya berputar memeriksa keadaan disekeliling tempat
itu tampaklah dinding gua amat bersih dan kering, luasnya kurang- lebih dua
tombak persegi. Setelah berada didalam gua, Gak In Ling membaringkan tubuh dewi burung hong
indah ke atas tanah, bisiknya dengan lirih.
"Nona, sekarang kau boleh minum obat tersebut untuk menyembuhkan luka dalammu "
Habis berkata ia segera melangkah keluar dari gua itu.
Melihat tindakan sang pemuda, tiba-tiba dewi burung hong indah berteriak keras.
"Hei kau akan pergi kemana ?"
448 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Suaranya murung dan mengandung perasaan tidak tenang, titik air mata mengembang
pada kelopak matanya membuat orang yang melihat terasa beriba hati.
"Aku akan melindungi keselamatan nona dari luar gua, aku tak akan pergi terlalu
jauh." sahut sang pemuda lirih, ia lanjutkan langkahnya dan menuju kemulut gua.
Dalam hati diam-diam dewi burung hong indah menghela napas panjang, perlahan-
lahan ia angkat tangannya dan menelan obat tersebut kemudian memejamkan sepasang
matanya, dua titik airmata jatuh berlinang membasahi pipinya.
Dia adalah seorang nona yang berhati keras, tapi sekarang gadis tersebut telah
melelehkan airmata, siapa yang akan percaya kalau hatinya sedang risau dan takut
karena jiwanya tidak ada yang melindungi "
Gak In Ling yang duduk diiuar gua bersandar pada dinding tebing, sepasang
matanya yang jeli memandang bintang-bintang yang bertaburan diangkasa, siapa pun
tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya pada saat ini.
Malam semakin kelam, ditengah kesunyian yang mencekam seluruh jagad, hanya
pekikan monyet dan auman harimau dari tempat kejauhan yang kadang kala
terdengar, waktu berlalu dengan lambatnya ditengah kesepian dan kegelapan-Tiba-
tiba dewi burung hong indah munculkan diri dari balik gua, sambil memandang
kearah sianak muda itu tegurnya.
"Engkau belum tidur?" suaranya halus, lembut dan penuh bersifat kewanitaan-
Terperanjat hati Gak In Ling mendengar teguran itu, dia loncat berdiri dari atas
tanah dan menatap lawannya tajam, kemudian baru berkata. "Sudah sembuhkah
nona ?" Dengan sepasang mata yang jeli dan tajam dewi burung hong indah menatap wajah
pemuda itu tanpa berkedip. lalu mengangguk. "Benar, kau takut ?"
449 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hal itu sudah merupakan suatu kejadian yang telah kuduga sejak semula, nona.
Apakah sekarang juga kita akan berduel untuk menentukan siapa hidup siapa
mati ?" kata Gak In Ling sambil tertawa tawa. Dewi burung hong indah tertawa
merdu. "Aku akan cuci tangan lebih dahulu, kalau engkau hendak melarikan diri maka
inilah kesempatan yang paling baik bagimu."
Tidak menunggu jawaban dari Gak In Ling, gadis itu segera enjotkan badannya dan
lenyap di dalam kegelapan-Memandang kearah bayangan punggung dewi burung hong
indah yang pergi menjauh. Gak In Ling menghela napas panjang, ia duduk kembali
sambil bersandar diatas dinding gua, ia tak ingin memperlihatkan kelemahan-
kelemahan di hadapannya, disamping itu tak mungkin pula baginya untuk meloloskan
diri dari cengkeramannya, maka ia tiada rencana untuk meninggalkan tempat itu.
Gak In Ling berusaha keras untuk menghilangkan pelbagai pikiran yang rumit dari
dalam benaknya, membuat pikirannya kosong dan bebas dari gangguan, ditengah
kepenatan yang dialami selama beberapa hari belakangan ini, tanpa sadar pemuda
itu terlelap tidur dengan nyenyaknya.
Rembulan sudah berada ditengah awang-awang, tengah malam menjelang tiba dewi
burung hong indah tiba-tiba muncul kembali di depan mulut gua, entah dimanakah
dia berhasil mencuci bersih noda darah yang mengotori wajah serta tubuhnya, pada
waktu itu dibawah sorot cahaya rembulan tampaklah wajahnya yang jauh lebih
cantik dan menawan hati. Dengan mulut membungkam ditatapnya wajah Gak In Ling beberapa saat, kemudian dia
bergumam seorang diri. "Ia tertidur dengan begitu nyenyaknya, apakah dia sama sekali tidak takut mati "
Aaaii kenapa dibalik biji matanya 450
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
selalu terpancar sifat murung yang tebal " Apakah banyak kesulitan yang sedang
dihadapi olehnya ?" Serentetan kecurigaan yang muncul dalam benaknya tidak berhasil ditemukan
jawabannya, karena Gak In Ling selalu menganggap dirinya sebagai musuh, belum
pernah mengutarakan kata-kata yang bernada sahabat.
Lama sekali ia menatap wajah Gak In Ling mendadak gadis itu menggerakkan
tubuhnya dan jatuhkan diri duduk disamping pemuda itu, tindak-tanduknya begitu
manja dan lembut. Entah karena dia benar-benar lelah ataukah didalam hatinya tiada persoalan yang
merisaukan, tidak selang beberapa saat kemudian gadis itupun terlelap tidur
dengan pulasnya. Angin malam berhembus lewat mengibarkan ujung
bajunya, ditengah pegunungan yang sunyi dan jauh dari keramaian dunia, ternyata
mereka berdua berani tidur dialam terbuka dengan bebasnya.
Tiba-tiba dewi burung hong indah menggerakkan tubuhnya dan membalik kesamping,
tubuhnya segera terjatuh kedalam rangkulan Gak In Ling, diikuti tangannya yang
kiri bergerak pula kesamping dan kebetulan merangkul tubuh sang pemuda.
Gerakan ini mengejutkan hati Gak In Ling, pemuda itu segera tersadar kembali
dari tidurnya, ketika mengetahui apa yang terjadi ia nampak tertegun dan tidak
tahu apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi keadaan seperti ini. Angin gunung
masih tetap berhembus lewat berhembus bertiup, Dengan teaang Gak In Ling
memandang ke arahnya, menyaksikan paras mukanya yang mempesonakan, dengan senyuman yang begitu indah
serta memikat hati, bibirnya yang kecil dan memerah oh, betapa nyenyaknya tidur
gadis itu. 451 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Makin memandang hatinya makin tertarik, Akhirnya Gak In Ling perdengarkan helaan
napas penuh rasa sayang, pikirnya.
"Kalau hatinya bajik dan berbudi halus serta lembut, dia adalah seorang gadis
yang amat cantik-jelita dan menawan hati. Benarkah dikolong langit betul-betul
tak ada persoalan yang seratus persen sempurna ?"
Maka Gak In Lingpun teringat kembali akan perkataan yang sering diucapkan
olehnya demi keselamatan serta keamanan seluruh dunia persiIatan, membuat anak
muda itu mau tak mau harus berpikir pula untuk melenyapkan bibit bencana bagi
umat persilatan-Ia tundukkan kepalanya memandang sekejap kearah dewi burung hong
indah, kemudian pikirnya.
"Sekarang adalah kesempatan yang paling baik bagiku untuk turun tangan, kalau
kesempatan ini kulewatkan dengan begitu saja, mungkin dikemudian hari sudah
tiada orang lagi yang mampu menaklukkan dirinya..."
Berpikir sampai disini, tanpa terasa telapak tangannya perlahan-lahan diangkat
keatas. Pada saat itulah dewi burung hong indah, yang berada dalam rangkulannya tiba-
tiba mengguling kearah lain, disusul gadis itu mengigau dengan suara yang lirih.
"oh ternyata semuanya adalah palsu, tapi aku sama sekali tidak membenci
dirimu...." Tangannya bergerak dan merosot turun dari atas bahu Gak In Ling,
tidurnya masih begitu nyenyak dan lelapnya.
Tanpa terasa Gak In Ling menurunkan kembali tangannya, dari lirihannya yang
begitu lembut dan halus ia merasa bahwa gadis itu tidak mirip seorang iblis
wanita yaag membunuh orang tanpa berkedip. ia merasa gadis tersebut adalah
seorang nona yang manis dan lembut.


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

452 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling alihkan sorot matanya memandang pula bulu matanya yang halus, ia
merasa gadis tersebut nampak begitu lemah-lembut sehingga membutuhkan
perlindungan dari orang lain-Akhirnya Gak In Ling menghela napas panjang,
gumamnya. "Aku tidak boleh berbuat demikian aku adalah seorang laki-laki sejati,
mencelakai seorang gadis yang lemah di kala orang tidak siap bukanlah tindakan
yang harus dilakukan oleh aku orang she Gak "
Sekarang rupanya dia telah melupakan seluruh ambisinya, karena gadis yang berada
dihadapan mukanya pada saat ini bukanlah iblis perempuan pembunuh orang tidak
berkedip seperti apa yang semula ia bayangkan.
Dengan sangat hati-hati Gak In Ling menggerakkan tubuh dewi burung hong indah
dari rangkulannya, kemudian perlahan-lahan bangkit berdiri, sambil memandang
wajahnya yang manis dan menawan hati ia bergumam.
"Semoga Thian memberikan welas kasihnya kepada umat manusia serta merubah jalan
pikirannya yang tidak benar itu, agar ia dapat pulih kembali jadi seorang gadis
lembut yang sungguh-sungguh murni."
Dalam pada itu Bulan telah condong ke arah barat, ditinjau dari cuaca pada saat
itu kira-kira telah menunjukkan kentongan keempat, Gak In Ling tarik napas
panjang-panjang, sekali lagi ia memandang sekejap keatas wajah dewi burung hoag
indah yang cantik jelita, kemudian sambil keraskan- hati ia putar badan menuruni
tebing tersebut, dalam beberapa loncatan kemudian bayangan tubuhnya telah lenyap
dari pandangan. Dimulut gua tinggal dewi burung hong indah seorang yang masih tertidur nyenyak,
ditengah udara bergeraklah seekor burung hong besar seakan-akan sedang
melindungi keselamatan jiwa majikannya.
453 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pada saat itulah dewi burung hong indah membalik
tubuhnya, satu senyuman manis tersungging diujung bibirnya, terdengar ia
bergumam. "In Ling, aku akan mengikuti dirimu, kita tak usah takut padanya
lagi." Diikuti satu senyuman manis kembali tersungging diurung bibirnya, siapapun tak
tahu mimpi apa yang sedang dialami olehnya, tetapi ada satu yang pasti yaitu dia
sedang menguatirkan keselamatan diri Gak In Ling. cuma sayang pada saat ini
sianak muda tersebut telah meninggalkan sisi tubuhnya.
-oo0dw0oo- Sekarang marilah kita ikuti kembali jejak Gak In Ling.
Sepeninggalnya dari gua tersebut ia segera berlarian mengikuti jalan yang
dilaluinya semula dan laksana kilat menerjang kearah benteng Hui-in-cay, gerakan
tubuhnya begitu cepat hingga seakan-akan hembusan segulung angin.
Setelah melampaui dua buah puncak tebing yang tinggi, tebing batu dimana
terletak benteng Hui-in-cay sudah terbentang didepan mata, Gak In Ling merasakan
hatinya bergetar keras, rasa tegang mulai menyelimuti seluruh wajahnya namun ia
sama sekali tidak menghentikan gerakan tubuhnya.
Tiba-tiba dari arah belakang berkumandang datang suara bentakan keras dan
lantang. "Gak in Ling, berhenti"
Suara orang itu nyaring, kuat dan menggetarkan hati siapa pun, Gak in Ling
terperanjat dan tanpa terasa segera menghentikan langkah kakinya.
Ciang liong-sian dengan jubahnya yang berwarna merah berdiri angker kurang lebih
duapuluh tombak dihadapannya, dua ekor siluman naga hijau yang sedang
mementangkan mulutnya di bawah cahaya sinar rembulan nampak
454 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memancarkan cahaya kehijau-hijauan yang amat menyilaukan mata.
Air muka ciang- liong-sian nampak begitu serius dan keren, bahkan secara lapat-
lapat nampak diliputi oleh hawa gusar yang sangat tebal.
Gak In Ling tidak tahu apa sebabnya ia bisa berjumpa dengan jago tua di tempat
ini, semakin tidak tahu mengapa ia menunjukkan sikap yang begitu gusar, sambil
maju memberi hormat segera sapanya.
"cianpwe, ada urusan apa kau datang kemari ?"
"Yang datang kemari bukan hanya aku seorang, masih ada yang lebih banyak lagi di
belakang sana." Gak In Ling semakin tertegun mendengar jawaban itu, kembali ia bertanya dengan
keheranan "Bolehkah aku tahu karena persoalan apa cianpwe datang kemari ?"
"Karena kau " "Karena aku?" Gak In Ling semakin tertegun dan kebingungan tak habis mengerti
terlintas diatas wajahnya.
"Darimana cianpwe bisa tahu kalau aku berada disini ?"
Ketika ciang-liong-sian melihat rasa kaget dan tercengang yang terpancar diatas
wajah Gak In Ling, kemudian disatukan dengan jalan pikiran yang semula sudah
menyelimuti benaknya, ia segera salah mengartikan ucapan dari sianak muda itu.
Sambil tertawa dingin segera serunya.
"Gak In Ling, kalau kau tidak ingin mengetahui rahasianya diketahui orang
janganlah berbuat hal tersebut, dibawah tanda perintah Nirwana seluruh anak
muridnya telah tersebar luas di seluruh jagad untuk memburu jejakmu, kau anggap
perbuatan yang telah kau lakukan itu tidak diketahui orang lain ?"
455 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Air muka Gak In Ling berubah hebat sesudah mendengar ucapan tersebut, pikirnya.
"Perbuatan salah apakah yang telah kulakukan terhadap pihak gadis suci dari
Nirwana " Kalau dikatakan setiap kali aku membunuh manusia telah dianggapnya
sebagai menyalahi pihak mereka. Hm, sikap mereka itu benar-benar terlalu kelewat
batas." Makin dipikir ia merasa semakin gusar, air mukanya berubah hebat dan rupanya ia
hendak mengumbar hawa napsunya, tapi sejenak kemudian ia telah menyabarkan diri
dan bertanya dengan suara berat. "Perbuatan apa yang telah kulakukan ?"
"Hm Tanyalah pada dirimu sendiri... . bukankah perbuatan yang kau lakukan hanya
kau sendiri yang tahu jelas ?" sahut ciang- liong-sian dengan marah. Air muka
Gak In Ling kembali berubah hebat, katanya dengan dingin.
"cianpwe, aku Gak In Ling menghormati dirimu, tapi setiap persoalan pasti ada
batas-batasnya, kalau cianpwe memaksa terus-menerus sedangkan aku sama sekali
tidak tahu-menahu apa yang kau maksudkan, bagaimana urusan bisa dibikin beres "
Sebenarnya apa maksudmu ?"
Dengan sorot mata berkilat ciang- liong-sian menatap tajam wajah pemuda itu,
lalu bertanya. "Setelah kau tinggalkan hutan bunga bwe di Nirwana, kemana saja engkau pergi?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling setelah
mendengar ucapan tersebut, lama sekali ia baru menjawab.
"Persoalan itu merupakan urusan pribadiku."
Ketika dilihatnya air muka Gak In Ling berubah jadi merah padam karena jengah,
ciang- liong-sian semakin percaya bahwa apa yang diduganya sama sekali tidak
meleset, 456 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jenggotnya bergoncang keras tanpa terhembus angin, tiba-tiba ia menengadah
keatas dan tertawa keras.
"Haa..,.. haa..... haa.,... Gak In Ling terlalu sederhana jalan pikiranmu itu,
urusan pribadi mu" Apakah mati-hidup anak murid dibawah perintah Nirwana juga
terhitung soal pribadimu ?" Semakin lama Gak In Ling semakin kebingungan, akhirnya ia tak dapat menahan diri
dan berseru. "Apa sangkut pautnya antara aku dengan anak murid dibawah perintah gadis suci
dari Nirwana ?" Sorot mata bengis memancar keluar dari mata ciang- liongsian, serunya dengan
lantang. "Apa kau sudah lupa " Engkau telah memperkosa tiga orang gadis kemudian membunuh
mereka setelah kau nodai apakah kau sudah melupakan perbuatanmu itu" Terimalah
seranganku ini" Sambil berkata secara tiba-tiba dia lancarkan sebuah pukulan yang maha dahsyat
kearah dada pemuda itu. Terperanjat hati Gak In Ling setelah mendengar tuduhan itu, serunya tergagap.
"Memperkosa dan membunuh ?"
Tenaga dalam yang dimiliki ciang-liong-si-an amat sempurna, serangan yaag
dilancarkan dalam keadaan gusar itu tentu saja telah disertai dengan tenaga
dalam sebesar sepuluh bagian, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya ancaman
tersebut. Karena terperanjat setelah mendengar tuduhan itu, untuk beberapa saat lamanya
Gak In Ling berdiri tertegun serta mengabaikan datangnya ancaman dari ciang-
liong-sian, menanti ia menyadari akan mara-bahaya yang sedang mengancam datang,
untuk menghindarkan diri sudah tak sempat lagi.
457 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"cepat menghindar " terdengar ciang-liong sian membentak keras.
Tetapi terlambat. "Blaam " Ditengah benturan yang amat keras terdengar Gak In
Ling mendengus berat. Untuk beberapa saat lamanya suasana pulih kembali dalam kesunyian serta
keheningan. Tiga tombak dari sisi kalangan berbaringlah tubuh Gak In Ling dengan mulut
berlepotan darah, perlahan-lahan ia meronta bangun, darah segar masih mengucur
keluar tiada hentinya membasahi seluruh wajah dan pakaiannya, sorot mata yang
sayu serta air mukanya yang pucat-pias bagaikan mayat membuat wajah pemuda itu
nampak menyeramkan-Dengan kaku ciang- liong-sian menatap wajah Gak In Ling, dari
kebimbangan serta keraguan yang terpancar dari pemuda itu, membuat jago tua itu
menyadari bahwa serangan tersebut di lancarkan terlalu tergesa-gesa.
Dengan pandangan yang sangat dingin Gak In Ling
menyapu sekejap wajah ciang- liong-sian kemudian berkata.
"Tenaga serangan yang dipergunakan cianpwe barusan terlalu kecil. tidak
semestinya engkau gunakan tenaga sekecil itu "
Perlahan-lahan ciang- liong-sian maju kedepan, dengan perasaan tidak tenang ia
bertanya. "Setelah kau tinggalkan hutan bunga bwee, kau lalu pergi kemana ?"
"Apakah cianpwe tidak percaya dengan jalan pikiranmu sendiri?" sahut Gak In Ling
sambil tertawa dingin. Ciang-liong-sian sama sekali tidak marah, dia hanya menghela napas berat sambil
berkata "Aaaaii kalau aku percaya dengan jalan pikiranku sendiri, tidak mungkin aku bisa
datang kemari lebih duluan untuk 458
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mencari engkau, tetapi aku memang terbaru napsu, sebelum duduk perkara dibikin
beres, aku telah turun tangan lebih dahulu kepadamu "
"Kalau memang begitu aku orang she Gak harus mengucapkan banyak terima kasih
lebih dahulu kepada cianpwe " kata Gak In Ling dengan suara hambar.
Dengan perasaan menyesal ciang-liong-sian gelengkan kepalanya.
"Tidak perlu, asal kau bersedia memberitahukan kepadaku ke mana saja kau telah
pergi, itu sudah lebih dari cukup"
Gak In Ling dengan perasaan berat mengangguk,
jawabnya. "Setelah kutinggalkan hutan bunga Bwee di Nirwana, aku telah menderita kekalahan
yang sangat memalukan dibawah sepasang kaki dari dewi burung hong indah."
"Burung hong sakti dari luar samudra?" seru ciang-liongsian dengan nada
terperanjat. "Sedikitpun tidak salah "jawab Gak In Ling sambil tertawa.
"Dia memang burung hong sakti dari luar samudera.
Kemudian aku dikirim kesekitar bukit cah-thian-hong hingga hampir-hampir saja
menemui ajal diatas puncak bukit tersebut. Selama beberapa hari ini aku berjalan
melewati daerah pegunungan hingga tiba disini dan berjumpa kembali dengan dewi
burung hong untuk kedua kali." Maka diapun segera menceritakan seluruh
pengalaman yang dialaminya selama ini.
Mendengar penuturan tersebut air muka ciang- liong-sian beberapa kali nampak
berubah hebat, akhirnya tak tahan lagi ia berseru. "Jadi kau telah berjumpa
dengan kakak seperguruanku ?"
459 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Satu ingatan dengan cepat berkelebat lewat dalam benak Gak In Ling, dia lantas
berkata. "Aku hanya sempat bertemu dengan seorang penebang kayu tua yang memiliki ilmu
silat sangat tinggi, entah orang itu adalah kakak seperguruanmu atau bukan."
Dari dalam sakunya dia ambil keluar kitab pusaka ilmu telapak maut dan
diangsurkan kedepan, ujarnya lebih jauh.
"Ia tidak bersedia mengungkapkan asal-usulnya. Nih, lihatlah, benda ini ia
hadiahkan kepadaku "
Setelah melihat kitab catatan tersebut, air muka ciangliong-sian berubah hebat,
serunya dengan cepat. "Sedikitpun tidak salah, orang yang engkau jumpai itu adalah kakak
seperguruanku." Setelah berhenti sebentar, tiba-tiba ia menghela napas dan
menyambung lebih jauh. "Kakak seperguruanku berwatak tinggi hati dan suka menyendiri, tindakannya tidak
lurus pun tidak sesat, kalau dilihat kesediaannya untuk menghadiahkan kitab
catatan ilmu telapak mautnya kepadamu, aku rasa mungkin inilah yang dinamakan
takdir" "Hm, engkau mengatakan orang lain lurus tidak- sesatpun tidak. apakah
perbuatanmu sendiri juga tidak begitu ?" batin Gak In Ling didalam hati.
Meskipun ia berpikir begitu tentu saja ucapan tersebut tidak sampai diutarakan
keluar. Sekali lagi ciang- liong-sian menatap wajah Gak In Ling, kemudian dengan wajah
serius berkata. "Mula pertama aku sendiripun ada hasrat untuk mewariskan ilmu telapak maut yang
kumiliki kepadamu, tapi sekarang sudah tiada waktu lagi. Kalau tokh ia bersedia
menghadiahkan kitab pusaka bagian atasnya kepadamu, sudah tentu akupun bersedia
pula menghadiahkan kitab pusaka bagian bawahnya kepadamu. Sepanjang seratus
tahun belakangan ini ilmu telapak maut merupakan maut kepandaian 460
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang maha ampuh, tetapi berhubung kitab pusakanya terdiri dari dua bagian dan
selama ini bagian atas tak pernah disatukan dengan bagian bawahnya maka belum
pernah ada orang yang berhasil melatih ilmu tadi hingga mencapai puncak
kesempurnaan- Nampaknya seratus tahun kemudian ilmu telapak maut bakal tersohor
dan menggetarkan dunia persilatan kembali dari tanganmu Gak In Ling."
Berbicara sampai disitu dia merogoh kedalam sakunya dan ambil keluar sejilid
kitab persis apa yang dimiliki Gak In Ling dan diangsurkan ketangan sianak muda
itu, katanya. "Gak In Ling, terimalah pemberian kitabku ini" Gak In Ling mundur
satu langkah kebelakang dan menggeleng.
"cianpwe, jangan lupa kalau waktu hidup bagi aku Gak In Ling dikolong langit
sudah tidak panjang lagi " katanya, nada perkataan itu kedengaran begitu kesal
dan menyedihkan-ciang- liong-sian menengadah dan menghela napas panjang.
"Aaai. selamanya aku paling tidak perCaya terhadap takdir."
katanya. "Tetapi sekarang aku telah mempercayainya. Gak In Ling, semua persoalan
yang bakal terjadi dikolong langit telah digariskan oleh takdir,janganlah ragu-
ragu untuk menerimanya." Sambil berkata ia maju kedepan dan menyusupkan kitab pusaka tadi kedalam
genggaman si anak muda itu, katanya.
"Peristiwa dinodainya anak murid dari gadis suci dari Nirwana benar-benar telah
terjadi, gadis-gadis tersebut setelah diperkosa telah dibunuh secara sadis dan
orang yang melakukan perbuatan terkutuk itu memiliki bayangan punggung persis
Hina Kelana 20 Kisah Pendekar Bongkok Karya Kho Ping Hoo Kembalinya Sang Pendekar Rajawali 26
^