Pencarian

Telapak Setan 8

Telapak Setan Karya Khu Lung Bagian 8


seperti potongan badanmu, sekarang gadis suci dari Nirwana telah memerintahkan
segenap jago lihaynya untuk memburu jejakmu serta menangkap engkau, dalam
beberapa waktu singkat persoalan ini tak mungkin dapat diselesaikan dengan
sepatah-dua patah belaka, karena itu gunakanlah kesempatan yang sangat baik ini
untuk melarikan diri untuk mencari suatu tempat yang tersembunyi untuk 461
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menyembunyikan diri dari pengejaran mereka, gunakan peluang ini untuk melatih
ilmu telapak mautmu hingga berhasil. orang yang telah memfitnah dirimu pasti tak
akan tahu kalau engkau telah menyembunyikan diri, jika ia sudah tertangkap oleh
gadis suci dari Nirwana maka urusanmupun pada saat itu akan menjadi beres dengan
sendirinya." Mendengar perkataan itu dengan gemas dan penuh kebencian Gak In Ling berseru.
"Gadis suci dari Nirwana benar-benar seorang perempuan yang menjemukan, siapa
salah siapa benar belum diselidiki hingga jelas, namun ia selalu memaksa dan
mendesak aku orang she Gak terus menerus. Hm, suatu ketika..."
"Waktu tempo hari kau tinggalkan hutan bunga Bwee, ia telah menyusul dirimu
hingga tiba dibawah kaki bukit Tiang pek-san, tetapi ia gagal berjumpa dengan
dirimu, karena itulah dia lantas mengira kau telah menggunakan kesempatan itu
untuk membalas dendam terhadap dirinya." ujar ciangliong-sian dengan cemas.
Tidak menunggu Gak In Ling buka suara, kembali dia berkata lebih lanjut.
"Kalau dihitung waktunya, sebentar lagi mereka pasti sudah akan datang kemari,
aku merasa tidak leluasa untuk berdiam terlalu lama disini, cepatlah kau
menyingkirkan diri " Habis berkata ia segera enjotkan badan dan berlalu lebih
dahulu dari tempat itu. Memandang kearah bayangan punggung ciang liong-sian yang lenyap dibalik
kegelapan, Gak Ia Ling bergumam seorang diri.
"Engkau telah lupa bahwa aku Gak In Ling telah menderita luka dalam yang sangat
parah." Sorot matanya perlahan-lahan menyapu sekejap kesamping kiri dan kanan, kemudian
dia menggerakkan tubuhnya siap berlalu dari situ.
462 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendadak dari arah depan berkumandang datang suara teguran seorang perempuan
yang bernada dingin dan ketus.
"Gak In Ling, kau hendak melarikan diri ke mana?"
Gak In Ling menengadah keatas, dia lihat tongkat emas seruling perak Leng Siang
Ji telah menghadang jalan perginya, diatas kerutan wajahnya yang tua dan ketus
penuh diliputi hawa nafsu membunuh yang tebal.
Menyaksikan kehadiran jago tua itu, diam-diam Gak In Ling berpikir didalam hati
kecilnya. "oh, diapun sudah dikirim kemari, nampaknya nasibku pada hari ini jauh lebih
banyak jeleknya daripada untungnya."
Sesudah termenung sebentar, ia menjawab dengan dingin.
"Kenapa aku harus melarikan diri ?"
"Hm, benar engkau tak usah melarikan diri sebab tak mungkin bagimu untuk
meloloskan diri dari sini "sahut tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji
sambil mendengus dingin. Gak In Ling mengerutkan sepasang alis matanya, kemudian membantah.
"Bukannya aku tak mampu meloloskan diri, aku merasa tiada alasan untuk melarikan
diri." Tiba-tiba dari arah dua puluh tombak dibelakang tubuhnya berkumandanglah suara
seruan merdu yang bernada dingin.
"Gak In Ling, kau pandai sekali berlagak pilon " menyusul suara itu
berkelebatlah enam sosok bayangan manusia.
Dari suara teguran tersebut, Gak In Ling segera
mengetahui siapakah yang telah datang, dia alihkan sorot matanya menyapu sektjap
kearah gadis suci dari Nirwana, Suput-siang serta keempat orang dayangnya yang
baru saja melayang turun keatas tanah, lalu dengan nada ketus katanya. "Leng-cu,
kembali kita berjumpa muka lagi"
463 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis suci dari Nirwana alihkan sorot matanya kearah pemuda itu, ketika
menyaksikan air muka Gak In Ling yang pucat bagaikan mayat, bibirnya yang kecil
menggetar seperti mau mengucapkan sesuatu, kakinya melangkah setindak ke depan,
semuanya itu merupakan semacam reaksi yang leluasa dan bukan suatu kesengajaan-
Tetapi hanya satu tindak ia maju kedepan untuk kemudian berhenti kembali, sekuat
tenaga ia menahan pergolakan batinnya yang kalut, sinar matanya dialihkan kearah
lain dan kemudian ujarnya dengan ketus.
"Mulai detik ini, kita sudah tiada kesempatan lagi untuk berjumpa muka dilain
waktu" Gak In Ling tertawa dingin, sambil menyeka noda darah yang melekat diujung
bibirnya ia mengejek. "Apakah Leng-cu yakin bisa melakukan hal tersebut"
"Tentu saja "jawab gadis suci dari Nirwana sambil mengangguk. nada suaranya
dingin dan ketus. "Hee hee hee sekarang kau baru dapatkan kesempatan itu
" ejek Gak In Ling sambil tertawa dingin.
Sepasang alis mata gadis suci dari Nirwana kontan berkernyit, dengan penuh
kegusaran teriaknya. "Dahulu juga ada kesempatan, tetapi pada waktu itu nonamu merasa tak tega dan
ingin mengampuni selembar jiwamu, sungguh tak nyana kau bajingan tengik, bangsat
cabul yang tak tahu diri, betul-betul terkutuk. bukannya berterima kasih karena
sudah diampuni, malahan datangkan bencana pada anak murid kami."
Makian "bajingan tengik" atau "bangsat cabul" itu seketika mengobarkan hawa
amarah dalam dada Gak In Ling, tak bisa ditahan lagi ia membentak dengan penuh
kegusaran-464 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engkau tak becus menghadapi persoalan, sungguh memalukan sebagai seorang
pimpinan masyarakat. Aku jadi menguatirkan keselamatan dari sesama umat
persilatan, lebih-lebih merasa sayang bagi keadilan serta kebenaran dalam dunia
kangouw, karena orang yang mengepalai mereka ternyata adalah seorang pemimpin
tolol dan goblok hingga tidak ketolongan lagi "
Gadis suci dari Nirwana sama sekali tidak gusar, sambil tertawa dingin ia hanya
berkata. "Gak In Ling, kau benar-benar tenang dan pandai membawa diri."
"Hee hee hee tiada persoalan yang bisa membuat hatiku jadi gugup atau gelisah,"
sahut si pemuda ketus. "Engkau sudah melupakan tiga lembar jiwa dibawah kaki bukit Tiang-pek-san ?"
"Aku tidak pernah membunuh orang dibawah kaki bukit Tiang-pek-san "
"Engkau ingin menyangkal?" bentak gadis iuci dari Nirwana dengan penuh kegusaran
"Tetap perkataan semula, aku tak pernah melakukannya."
teriak pula Gak In Ling dengan marah.
"Hm Gak In Ling, kenyataan sudah tertera didepan mata, kau masih ingin
menyangkal ?" "Leng-cu, buat apa banyak bicara dengan bajingan cabul itu ?" timbrung Su-put-
siang dari samping. "Lebih baik cepat-cepat kita jagal saja bukankah beres ?"
Gak In Ling tertawa dingin-
"Hee hee. ... hee akupun ingin sekali menjajal kemampuan dari para jago lihay
dibawah perintah Yau-ti leng-cu, siapa yang akan memberi petunjuk kepadaku?"
465 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Gak In Ling, kemari, ayo maju. Aku akan melayani dirimu untuk bergebrak
beberapa jurus." seru tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji sambil melangkah
maju kedepan Gak In Ling telah menyadari bahwa persoalan yang terjadi pada saat
ini akhirnya tokh harus diselesaikan lewat kekerasan, maka secara memaksakan
diri hawa murninya segera dihimpun keseluruh badan, sisa hawa murninya sebesar
dua bagian dikerahkan kedalam telapak, kemudian serunya dengan nada menyeramkan.
"Ayolah cepat turun tangan "
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji berpaling dan memandang sekejap kearah
gadis suci dari Nirwana, ketika dilihatnya air muka Leng cu-nya berubah tak
menentu ia jadi takut kalau pemimpinnya ini secara tiba-tiba merubah rencananya
ditengah jalan dan melepaskan Gak In Ling, maka sambil berpaling telapak
tangannya segera didorong kedepan melancarkan serangan denganjurus Tui-san-tiam-
hay atau mendorong bukit membendung samudra, bentaknya.
"Sambutlah seranganku ini "
Pada saat itu Gak In Ling menderita luka dalam yang sangat parah, ia tahu
berusaha menghindarkan diri hanyalah membuang tenaga dengan percuma, tokh
akhirnya tetap akan menderita kalah, dan kalau tubuhnya sudah tidak berkutik
maka ia bakal dijagal secara keji, karena itu dia mengambil keputusan untuk
menyambut datangnya serangan tersebut.
Ingatan tersebut berkelebat dalam benak Gak In Ling dengan cepatnya, melihat
serangan sudah tiba dia segera membentak keras. "Bagus sekali datangnya
seranganmu itu" Sepasang telapaknya bekerja bersama, dengan
mengerahkan sisa kekuatan yang dimilikinya ia sambut datangnya ancaman tersebut
dengan keras lawan keras.
466 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Blaaam" ditengah bergeletarnya suara yang memekakkan telinga, pasir dan debu
beterbangan memenuhi angkasa, pusaran angin tajam berdesing keras.
Sepasang biji mata gadis suci dari Nirwana yang jeli menatap tajam wajah Gak In
Ling tanpa berkedip. tampak olehnya pemuda itu mundur sempoyongan kebelakang
sejauh enam-tujuh langkah dari tempat semula, tubuhnya pada saat ini sudah
berada ditepi jurang.kalau dia mundur selangkah lagi niscaya badannya sudah
tercebur ke dalam sungai.
Darah bagaikan pancuran mengucur keluar tiada hentinya dari ujung bibirnya yang
tersungging senyuman sinis, begitu keras kepala dan pedih pancaran sinar
wajahnya membuat orang merasa iba.
-oo0dw0oo- Jilid 14 AIR muka gadis suci dari Nirwana berubah hebat, tanpa sadar dia maju dua langkah
ke depan, bibirnya bergetar berulang kali, seperti mau mengucapkan sesuatu,
tetapi tak sepatah katapun yang sempat meluncur keluar, karena itu siapa-pun
tidak tahu apa yang hendak diucapkan olehnya.
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji sendiri, setelah berhasil menghajar
mundur Gak In Ling wajahnya tetap dingin, sambil tertawa dia berkata. "Gak In
Ling, coba tengoklah kearah belakang "
"Hee hee hee tak usah dilihat lagi, kalau mau pamerkan kehebatanmu lebih baik
hajar dulu diriku sampai tercebur kedalam sungai."
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji tidak
menyangka kalau Gak In Ling masih bersikap demikian tenang walaupun kematian
sudah berada diambang pintu, tak tahan lagi ia berkata.
467 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Gak In Ling, kau memang mempunyai kelebHan yang tidak dimiliki orang lain,
tetapi aku tak dapat mengampuni dirimu "
"Ha haa haa kau anggap aku sedang mengharapkan pengampunan dari kalian?"
Air muka tongkat emas seruling perak berubah jadi dingin bagaikan es, serunya.
"Baik, baik akan kubuktikan apakah benar engkau sama sekali tidak takut mati ?"
Seraya berkata sepasang telapaknya perlahan-lahan diangkat keatas dan didorong
kearah dada Gak In Ling. Pada saat ini apabila telapak tersebut bersarang diatas dada sianak muda itu,
niscaya dia bakal tercebur kedalam sungai. Tiba-tiba gadis suci dari Nirwana
berseru dengan nada dingin.
"Tunggu sebentar, dibawah kekuasaanku selamanya tak kubunuh orang yang masih
belum puas, Gak In Llog Apakah engkau ingin mengetahui siapakah saksinya ?" Gak
In Ling tertawa dingin. "Hee hee hee. ... aku tak pernah membunuh orang, kenapa mesti takut berhadapan
dengan saksi ?" serunya.
"Hm Mungkin kau masih belum tahu kalau saksinya adalah dia."
"Siapa ?" Gadis suci dari Nirawana berpaling kebelakang dan berseru.
"Heng-tay, silahkan unjukkan diri "
"Aku telah datang" bentakan keras berkumandang dari kejauhan, disusul munculnya
secara tiba-tiba seorang lelaki kekar bagaikan raksasa di tengah gelanggang.
Begitu melihat orang yang muncul, Gak In Ling merasa terperanjat, serunya dengan
cepat. 468 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"oooh, rupanya saudara..."
Siapakah orang itu " Ternyata dia bukan Iain adalah manusia bertato sembilan
naga. Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia kasar yang polos danjujur,
ketika menjumpai Gak In Ling berdiri disitu, dengan sepasang mata melotot besar
dia segera putar toya baja sambil meraung keras.
"Tempo hari aku manusia bertato sembilan saga salah menganggapmu sebagai
malaikat, sebagai dewa yang agung, sungguh tak nyana sebenarnya engkau adalah
seorang bajingan tengik... seorang manusia cabul yang terkutuk mari mari coba
rasakanlah sebuah gebukan toya bajaku ini"
Sambil berkata dia ayunkan toya bajanya dan siap
dHantamkan kearah tubuh pemuda itu. Gak In Ling tertawa tawa, katanya.
"Tunggu sebentar, apakah heng-tay melihat jelas apakah perbuatan itu akukah yang
melakukannya ?" Dengan penuh kegusaran manusia bertato sembilan naga melototkan sepasang matanya
bulat-bulat, sahutnya. "Sekalipun engkau sudah hangus jadi abu aku akan mengenali dirimu setelah
melihat potongan badanmu, kau masih ingin menyangkal lebih jauh?"
Gak In Ling tertawa sedih, jawabnya. "Selama ini aku selalu menganggapmu sebagai
satu-satunya sahabat karibku, oleh karena itu belum pernah kita saling beradu
kekuatan, rupanya ini hari aku harus mencoba keampuhan ilmu silat dari heng tay
" Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia yang berwatak berangasan,
mendengar ucapan itu dia segera ayunkan toya bajanya sambil meraung keras.
"Apakah kau anggap aku takut kepadamu " Sambutlah seranganku ini"
469 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sambil membentak keras dengan jurus "Lek gang.ngo-ti"
atau membumi- ratakan lima bukit, telapaknya langsung disodok kearah dada GakIn
Ling. Angin pukulan menderu bagaikan tajamnya golok. diiringi pula deruan geledek dan
petir bisa dibayangkan betapa dahsyatnya serangan tersebut. "Suatu hubungan
bathin yang amat dingin."
Tiba-tiba gadis suci dari Nirwana merasakan hatinya bergetar keras, secara tiba-
tiba ia teringat kembali perkataan dari perempuan naga peramal sakti yang
menyuruh dia mempunyai perasaan hati yang hangat dan sangat dingin-Menyaksikan
kematiannya ini dengan hati tercekat ia berteriak keras. "Tunggu sebentar"
Tetapi semuanya sudah terlambat, terdengar suara
benturan keras yang menggeletar diangkasa, sesosok bayangan segera mencelat
kedalam sungai dibawah tebing.
-oo0dw0oo- Rembulan yang indah memancarkan cahaya yang berwarna keperak-perakan ke seluruh
puncak bukit yang berdempetan satu sama lainnya, ditengah kesegaran nampak
suasana begitu lembut dan tenang mendatangkan kehangatan bagi siapa pun.
Malam telah larut, suasana hening dan sunyi, hanya gulungan ombak dahsyat
ditengah sungai yang masih menggulung tiada hentinya, menggulung dan menggelora
tiada hentinya tak kenal waktu, baik siang ataupun malam, mengalir dan mengalir
terus waktu ikut berlalu tanpa terasa....
Rembulan mulai bergeser kearah langit sebelah barat, cahaya perak yang lembut
dan halus mulai condong kearah lain dan menerangi dinding tebing curam yang ada
disebelah 470 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
barat. Menyoroti sebuah tonjolan batu cadas yang besar dan mengerikan-Batu itu
adalah sebongkah batu karang berwarna hitam, jaraknya dari puncak tebing ada
ratusan tombak tingginya, dan itulah satu-satunya tonjolan batu diatas dinding
batu yang halus dan licin bagaikan kaca itu.
Tonjolan batu karang itu menyerupai wajah manusia, namun tidak sehalus raut
manusia yang sebenarnya karena sepasang matanya yang melotot keluar nampak
kasar, entah semua itu adalah hasil karya manusia atau alam, sepasang mata
tersebut memancarkan cahaya hijau yang menyilaukan mata, ditambah mulut besar


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

yang membentang lebar dengan tiang-tiang, batu putih yang menyerupai gigi,
dibawah sorot sinar rembulan kelihatan menakutkan sekali.
Disekitar batu yang terukir sebagai kepala setan itu bertaburkan pula batu-batu
lain yang melukiskan pula muka-muka setan entah berapa jumlahnya, pada wilayah
seluas beberapa tombak yang nampak hanya batu-batu dengan muka setan pada tiap
batu bermuka setan itu tergantunglah batu-batu permata, ada yang hijau ada yang
merah sebagai mata, membuat ukiran batu itu nampak semakin hidup dan mengerikan-
Ditinjau dari letak batu-batu permata tersebut dapatlah diketahui bahwa
kesemuanya itu adalah hasil karya seseorang.
Tiba-tiba dinding batu warna merah yang letaknya persis pada mulut kepala setan
besar itu berkumandang suara kelenyitan yang amat nyaring disusul terbukanya
sebuah pintu rahasia, seorang nenek tua berambut putih perlahan-lahan munculkan
diri dari balik pintu tadi, langkahnya masih gagah dan cekatan, jauh berbeda
dengan usianya yang lanjut serta rambutnya yang telah beruban semua itu.
Nenek tua berambut putih itu berjalan menuju ke bawah sebatang tiang batu
sebagai gigi raksasa dimulut batu 471
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berbentuk setan itu kemudian menengadah keatas..... ya, ampun, dia setan atau
manusia " Tampak paras mukanya penuh dengan keriput yang
berlapis-lapis, matanya berwarna merah darah dengan sepasang alis panjang
berwarna putih bagaikan salju, sinar mata yang terpancar keluar nampak
mengerikan sekali, dari potongan mukanya itu sungguh membuat orang susah untuk
mempercayai apakah dia manusia atau setan-Nenek tua itu menengadah keatas
memandang rembulan diangkasa, kemudian ia berpali kearah pintu dan teriaknya
dengan suara lembut. "Anak Hue, cepat keluar dan coba lihatlah bulan pada malam ini indah sekali "
Dari dalam gua segera berkumandang keluar suara seruan yang merdu.
"Nenek. cepatlah kemari lihatlah apakah dia akan sadar"
cepat- cepatlah kemari" nada suaranya merdu dan sedap didengar.
Rupanya nenek tua bermuka setan itu bukan setan tapi manusia biasa, ketika
mendenga teriakan itu wajahnya berubah lalu bergumam seorang diri.
"Selama tiga hari belakangan ini nampaknya anak Kun benar-benar sudah terpikat
olehnya, sehari-semalam terus-menerus berjaga di samping pembaringannya tanpa
meninggalkan barang selangkahpun, kalau saja semula aku tahu begitu, dari dulu-
dulu orang itu sudah kuceburkan kembali kedalam sungai."
Dari balik gua kembali berkumandang datang suara
teriakan yang merdu bercampur gelisah itu.
"Nenek. cepat lihatlah Kenapa sih kau ini?" nada suaranya mengandung rasa
mendongkol dan marah. 472 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Wajah nenek tua muka setan itu kembali berubah, buru-buru jawabnya. "Aku sudah
datang... aku sudah datang...
nona " Agaknya hubungan diantara mereka berdua adalah
hubungan antara majikan dengan pembantu.
Agaknya nenek tua bermuka setan takut sekali kalau sampai nonanya gusar, buru-
buru ia mengempos tenaga dan berkelebat masuk kedalam gua dengan gerakan
bagaikan hembusan angin, dalam sekejap mata saja bayangan
tubuhnya telah lenyap dibalik hutan-
Tempat itu merupakan sebuah ruang batu kecil yang megah dan kokoh, intan permata
berserakan dimana mana, ruangan seluas lima tombak dengan empat penjuru
berdinding putih itu boleh dibilang hampir tiada suatu tempatpun yang kosong,
meskipun intan permata itu bergelantungan begitu banyak tetapi tidak sampai
membuat orang yang memandang merasa muak ataupun punya pikiran tempat itu tidak
teratur.. Dengan bergelantungnya intan permata di- mana- mana, ruang batu itupun nampak
terang bercahaya. Pada sudut kanan dekat dinding batu ruangan itu
membujurlah sebuah pembaringan batu berwarna kuning gading, diatas pembaringan
berselimutkan kain kuning, berbaringlah seorang pemuda tampan berwajah semu
merah, dari ujung bajunya yang terselip diluar selimut bisa diketahui bahwa
pemuda itu mengenakan baju berwarna hitam.
Disisi pembaringan duduklah seorang gadis cantik setengah telanjang yang
berambut panjang terurai hingga kepundak, begitu cantik wajah gadis itu seakan-
akan bidadari dari kahyangan, pada tubuh bagian bawahnya gadis itu hanya
mengenakan selembar kain berwarna kuning yang menutup tubuhnya hingga batas
lutut, sedang bagian atasnya sama sekali telanjang bulat, sepasang payudaranya
yang putih halus 473 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan montok terbentang nyata didepan mata mendatangkan suatu pemandangan yang
sangat indah. Sementara itu sorot matanya dengan tajam sedang
menatap wajah pemuda itu tanpa berkedip. rasa gelisah dan tidak tenang terselip
diantara paras mukanya yang cantik itu.
ooh, gadis itu amat polos dan menawan, terutama sorot matanya yang begitu suci
bersih dan halus. Pintu kamar disebelah belakang perlahan-lahan dibuka orang, disusul nenek tua
bermuka setan itu berjalan masuk kedalam.
Gadis cantik setengah telanjang tadi segera berpaling kebelakang, kemudian
teriaknya. "Nenek. cepatlah lihat, bukankah dia sudah akan sadar "
Aaai sungguh membuat hatiku cemas."
Nenek tua bermuka setan memandang sekejap kearah
pemuda yang berbaring diatas pembaringan tersebut, kemudian mengangguk.
"Hm, dia memang sebentar lagi akan sadar" Berbicara sampai disitu dia lantas
mengambil secarik kain kuning dari atas meja batu dan diserahkan kepada gadis
setengah telanjang tersebut seraya berkata. "Kenakanlah pakaian ini "
"ogah ahh "jawab sang gadis cantik dengan sepasang alis matanya bekernyit, "Aku
segan memakai pakaian."
"Sebentar lagi bila dia telah sadar dan menjumpai keadaanmu itu, maka dia akan
menjadi gusar." seru nenek bermuka setan dengan nada amat gelisah.
Tertegun hati gadis cantik setengah telanjang itu setelah mendengar perkataan
itu, sambil membelalakkan sepasang matanya dengan perasaan tak tenang serunya.
"Benarkah itu nenek" Menurut pendapatmu apa sebabnya dia akan marah jika melihat
keadaanku ini ?" 474 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perasaan hatinya menunjukkan sikap tidak tenang, gelisah dan tidak habis
mengerti. Nenek bermuka setan itu memandang sekejap lagi kearah sang pemuda yang berbaring
diatas pembaringan, lalu menjawab.
"Dia adalah seorang pria, karena itu jikalau dilihatnya engkau berada dalam
keadaan seperti itu tentu akan dianggapnya engkau sebagai seorang perempuan yang
tidak genah." Air muka gadis cantik itu berubah hebat setelah mendengar perkataan itu, serunya
dengan dingin. "Siapa berani mengatakan bahwa aku adalah perempuan tidak genah ?"
Dalam pada itu pemuda yang berbaring diatas
pembaringan secara tiba-tiba memperdengarkan suara helaan napas panjang yang
berat dan mendalam, kemudian perlahan-lahan membuka matanya, ketika sorot
matanya terbentur dengan dandanan sang gadis cantik dalam keadaan setengah
telanjang itu, wajahnya seketika berubah jadi merah-padam karena jengah, buru-
buru dia melengos kearah lain sambil bertanya dengan ketus.
"Tempat apakah ini ?"
Rupanya gadis cantik setengah telanjang itu merasa amat girang ketika dilihatnya
pemuda tersebut sudah sadar dari pingsannya, mendengar pertanyaan itu buru-buru
ia tertawa dan menjawab. "ooh Engkau telah siuman ?" ia segera menarik tangan sianak muda itu tingkah
lakunya begitu polos, suci dan bersih.
Sekuat tenaga pemuda itu meronta dari cekalan dan loncat bangun dari atas
pembaringan kemudian melayang turun kelantai, gerakan tubuhnya amat cepat
bagaikan sambaran 475 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kilat membuat gadis setengah telanjang serta nenek bermuka setan itu jadi amat
terperanjat. Setelah melepaskan diri dari selimutnya maka tampaklah pemuda itu memakai
seperangkat baju berwarna hitam, ternyata dia bukan lain adalah Gak In Ling yang
dihajar manusia bertato sembilan naga hingga tercebur kedalam sungai itu.
Setelah berdiri tegak diatas tanah, Gak In Ling baru menunjukkan sikap tertegun,
pikirnya ^ "Kenapa aku sama sekali tidak merasa sedang menderita luka dalam yang parah "
Kenapa aku telah segar bugar kembali ?"
Rupanya nenek tua bermuka setan itu, adalah seorang jago kawakan yang sudah amat
berpengalaman dalam menghadapi pertarungan besar sesudah tertegun sejenak ia
segera enjotkan badannya menghadang didepan pemuda itu sambil menegur dengan
suara dingin. "Rupanya luka dalammu yang teramat parah telah sembuh kembali
seperti sediakala." Gak In Ling menengadah ke atas, hatinya merasa amat terperanjat dan segera
jawabnya. "Sedikitpun tidak salah, entah siapakah yang telah menyembuhkan luka
dalamku itu ?" "Nona kami" jawab nenek tua bermuka setan dengan dingin.
Gak In Ling tertegun, kemudian bertanya. "Dia berada dimana ?"
"Apakah aku tidak pantas jadi nonanya ?" seru gadis cantik setengah telanjang
itu sambil memburu maju kedepan-Sekali lagi air muka Gak In Ling berubah jadi
merah-padam karena jengah, buru-buru dia alihkan sorot matanya kearah lain dan
berkata dengan dingin. 476 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dengan maksud tujuan apakah kalian berdua
menyelamatkan selembar jiwaku " Beberkan saja rencana kalian secara blak-
blakan." Gusar sekali hati nenek tua bermuka setan setelah mendengar penghinaan itu, ia
segera tertawa dingin. "Hee hee hee orang muda, budi pertolongan yang diberikan seseorang sama artinya
menciptakan kehidupan kembali bagimu, sekarang kau berbicara dengan nada begitu
dingin dan ketus, apakah ini salah satu caramu untuk membalas budi pertolongan
yang telah kami berikan kepadamu ?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling sesudah disindir secara tajam oleh nenek
tua itu sebab dia menyadari bahwa perkataan nenek tua bermuka setan itu sangat
masuk diakal dan merupakan suatu kenyataan, memang tidak sepantasnya kalau ia
bersikap secara begini terhadap seseorang yang telah menyelamatkan jiwanya.
Karena itu ditatapnya wajah nenek tua ber muka setan itu dengan pandangan tajam,
kemudian berkata. "Asalkan permintaan yang kalian ajukan adalah permintaan yang benar dan masuk
diakal, sekalipun aku harus korbankan jiwaku juga bersedia kupenuhi"
Gadis cantik setengah telanjang itu walaupun perjalanan dalam dunia persilatan,
tetapi pada dasarnya ia memiliki otak yang cerdas, mendengar perkataan itu
sepasang matanya kontan saja melotot besar, dengan gusar ia membentak.
"coba katakan, pada bagian mana dari kami yang kau katakan sebagai manusia tidak
genah ?" Gak In Ling terdesak, tak tahan lagi ia menjawab.
"Dandanan dari nona "
Sadarlah sekarang gadis cantik setengah telanjang itu, dia mengambil kain kuning
yang memang terletak diatas meja itu 477
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan segera dikenakan di atas tubuhnya, lalu bertanya.
"Apakah demikian ini baru benar ?"
Setelah gadis cantik itu berpakaian, Gak In Ling baru berani mengalihkan sorot
matanya ke-arah gadis itu, satu ingatan mendadak berkelebat didalam benaknya,
dalam hati segera-pikirnya .
"Sorot matanya begitu suci- bersih dan agung tidak sepantasnya kuucapkan kata-
kata yang begitu keras dan tajam terhadap dirinya, apalagi dia adalah seorang
tuan penolong yang telah menyelamatkan jiwaku."
Berpikir demikian, wajahnya segera berubah jadi lembut kembali, setelah memberi
hormat katanya. "Kuucapkan banyak terima kasih atas budi pertolongan yang telah nona berikan
kepadaku." Gadis cantik itu tertawa riang, dengan wajah berseri ia menatap tajam wajah Gak
In Ling. "sekarang engkau sudah tidak marah lagi?" tanyanya.
Gak In Ling menggeleng. "Aku memang tidak marah."
"Tidak. Akulah yang telah menimbulkan kemarahanmu, sebenarnya nenek sudah
menyuruhku mengenakan kain tersebut, tetapi berhubung sedari kecil aku sudah
berdiam disini dan tidak terbiasa mengenakan pakaian, maka kalau berpakaian aku
merasa kurang leluasa, oleh karena itulah aku tidak bersedia untuk
mengenakannya." "Anak muda," pada saat itu tiba-tiba nenek tua bermuka setan bertanya, "siapa
namamu ?" Gak In Ling menyapu sekejap kearah majikan dan pelayan tuanya itu, kemudian
tanpa berpikir panjang ia menjawab.
"Aku bernama Gak In Ling "
"Aku bernama Hoa Yan Hun," sela gadis cantik itu. "dan dia disebut Kui bin Popo
nenek bermuka setan "
478 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Terjelos hati Gak In Ling sesudah mendengar nama orang-orang itu, diam-diam hawa
murninya dihimpun kedalam sepasang telapaknya, lalu berseru.
"Jadi kalian berdua adalah jago-jago dari perguruan Pit-tiong yang berasal dari
Tibet?" Bicara sampai disitu dia mundur dua langkah kebelakang, sepasang matanya menatap
tajam wajah nenek tua bermuka setan.
Ketika asal-usulnya diketahui orang, air muka nenek bermuka setanpun berubah
hebat, napsu membunuh yang sangat tebal menyelimuti seluruh wajahnya, dengan
seram ia berseru. "Darimana kau bisa tahu " Siapa yang mengirim kau datang
kemari ?" Selangkah demi selangkah ia berjalan maju ke depan mendekati pemuda
she Gak itu. Agaknya gadis cantik she Hoa itu menaruh kesan yang sangat baik terhadap sianak
muda itu tatkala dilihatnya napsu membunuh yang sangat tebal telah menyelimuti
wajah nenek tua itu, ia jadi amat terperanjat.
"Nenek. jangan kau lukai dirinya" ia menjerit.
"Nona, demi keselamatan kita berdua, bagai manapun juga tidak boleh kita
lepaskan orang ini " seru nenek bermuka setan dengan wajah tidak tenang. Gak In
Ling segera tertawa dingin, sindirnya.
"Benar, engkau memang tidak seharusnya melepaskan diriku demi mensukseskan
rencana busuk kalian-.. tapi ingat akupun tidak akan melepaskan kalian berdua,
karena akupun memikirkan keselamatan umat persilatan d idalam sungai telaga."
"Hei Nanti dulu " seru sigadis cantik itu dengan cemas.
"Kami sama sekali tiada bermaksud untuk mencelakai dunia persilatan, kenapa
engkau tak dapat melepaskan diri kami ?"
479 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Rupanya nenek bermuka setan merasakan tindakan
nonanya yang merengek itu menurunkan gengsinya sebagai seorang Tiong-cu (ketua)
dari perguruan Pit-tiong, maka dengan cepat ia berseru.
"Walaupun perguruan Pit-tiong kami tidak mempunyai maksud untuk mencelakai umat
persilatan disungai telaga, akan tetapi kamipun tidak sudi dipandang rendah
orang lain." Satu ingatan segera berkelebat dalam benak Gak In Ling, serunya kemudian dengan
cepat. "Selama berada dilembah Toan-hun kok sudah banyak jago persilatan dari Tionggoan
yang menemui ajalnya disana, apakah tindakan tersebut bukan merupakan suatu
tindakan yang mencelakai dunia persilatan ?"
Tertegun hati nenek bermuka setan sehabis mendengar perkataan itu, serunya
dengan tercengang. "Lembah Toan-hun- kok Jangan-jangan mereka sudah mulai bergerak ke daratan
Tionggoan-" "Nenek." terdengar gadis itu berkata dengan nada tidak tenang, "sampai kapan sih
tenaga dalamku baru berhasil mencapai kesempurnaan " Ketika ibu hendak


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menghembuskan napasnya yang terakhir bukankah telah berpesan kepada kita agar
melarang setiap anggauta perburuan Pit-tiong menuju kedaratan Tionggoan "
Sekarang mereka telah menuju kesana
" Ucapannya mengandung perasaan tidak tenang, gelisah dan cemas. Tiba-tiba nenek
bermuka setan menghela napas panjang.
"Aai mungkin masih membutuhkan waktu selama setengah tahun- lagi, kau harus
berlatih dengan rajin dan tekun agar nama perguruan Pit-tiong kita bisa
menggetarkan seluruh kolong langit kembali, dan kitapun bisa cepat-cepat
membasmi kaum pengkhianat penjual sahabat itu "
480 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Helaan napas panjang yang sedih dan murung mengakhiri pembicaraan tersebut.
Dari tanya-jawab yang dilangsungkan oleh kedua orang itu, rupanya Gak In Ling
sudah dapat menangkap duduk perkara yang sebenarnya, dalam hati kecilnya ia
segera berpikir. "Jangan-jangan orang yang menguasai daratan Tionggoan padasaat ini bukanlah
ketua perguruan Pit-tiong dari Tibet yang sebenarnya " Andaikata memang demikian
keadaannya, aku bisa menggunakan kesempatan yang sangat baik ini untuk
menundukkan hati gadis tersebut, agar ia bersedia bekerja-sama dengan umat
persilatan di dataran Tionggoan untuk bersama-sama melenyapkan kaum durjana yang
mengacau kedamaian dunia itu."
Berpikir sampai disini, tanpa terasa ia menengadah dan memandang kearah gadis
tersebut. Tetapi ketika sinar mata Gak In Ling berjumpa dengan sorot mata sigadis yang
polos, lembut dan suci itu, timbullah rasa malu dan menyesal di dalam hati
kecilnya, diam-diam ia berpikir.
"oh, Gak In Ling Gak In Ling kalau kau berhasil membohongi hatinya dengan kata-
kata yang manis, sekalipun tujuanmu adalah kebenaran tetapi tindakan semacam itu
akan membuat kau merasa malu dan menyesal sepanjang masa."
Dalam pada itu nenek bermuka setan sendiri setelah melirik sekejap kearah wajah
Gak In Ling, segera mengertilah dia bahwa sianak muda itu telah memahami
terhadap apa yang sedang mereka bicarakan dan ketika itu sedang merasa menyesal,
hawa gusar yang semula menyelimuti wajahnya kini lenyap tak berbekas, sesudah
menghela napas panjang, katanya.
"Hey, orang muda, ketidak beruntungan yang menimpa perguruanku telah kau pahami,
aku harap sesudah engkau berlalu dari sini janganlah kau siarkan keadaan ini
keseluruh 481 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dunia persilatan, sebab persoalan ini hanya bisa dikatakan sebagai persoalan
rumah tangga perguruan kami sendiri."
Dengan wajah bersungguh-sungguh Gak In Ling
mengangguk. "Aku pasti tak akan mengecewakan hati kalian berdua, sampai waktunya apabila
kalian membutuhkan tenagaku untuk membantu, aku orang she Gak melalu siap
mengulurkan tangan untuk menyumbangkan tenagaku."
Berseri wajah gadis cantik itu ketika mendengar perkataan itu, ia segera
menubruk kehadapan Gak In Ling dan mencekal tangannya erat-erat, serunya dengan
manja. "Sungguhkah itu
" Ah, engkau benar-benar baik hati."
Gerakan tubuhnya begitu cepat membuat Gak In Ling tak sempat untuk menghindarkan
diri, kalau ia bermaksud untuk membinasakan pemuda tersebut, mungkin sekarang
pemuda tersebut sudah menggeletak diatas tanah. Tercekat juga perasaan hati Gak
In Ling, pikirnya. "Sungguh cepat gerakan tubuh orang ini Agaknya badai pembunuhan yang bakal
melanda dalam dunia persilatan dewasa ini tak mungkin bisa diselamatkan dengan
mengandalkan tanganku seorang."
Karena dihati kecilnya sedang memikirkan sesuatu, ia lupa untuk menjawab
pertanyaan itu. Nenek bermuka setan memandang sekejap kearah Hoa Yan Hun. lalu pikirnya didalam
hati. "Selama banyak tahun belum pernah ia menunjukkan wajah yang begitu gembira
seperti hari ini, aaaiii mungkin dia memang terlalu kesepian."
Berpikir sampai disitu, perlahan-lahan ia berjalan keluar dari ruangan itu dan
lenyap dibalik pintu. 482 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalampada itu, tatkala Hoa Yan Hun menyaksikan Gak In Ling lama sekali tidak
mengucapkan sepatah katapun, tanpa terasa dia menggoyangkan tangannya sambil
berseru. "Hey, kenapa engkau tidak berbicara ?" Gak In Ling tertegun, ia tarik kembali
tangannya dan menjawab. "Kau suruh aku membicarakan soal apa.?"
"Perduli apapun yang akan kau katakan, aku bersedia untuk mendengarkan-" jawab
Hoa Yan Hun manja. Sebenarnya perkataan semacam itu tidak sesuai diutarakan oleh seorang gadis
muda, tetapi ketika ucapan tadi muncul dari bibir Hoa Yan Hun yang polos dan
suci itu, kedengaran biasa dan enak didengar.
Gak In Ling menyapu sekejap paras mukanya yang
cantik,jantugnya yang semula tenang bagaikan permukaan air telaga kini berdetak
dengan kerasnya, mungkin kepolosan serta kesucian gadis itu telah menggoncangkan
perasaan hatinya. Gak In Ling tarik napas panjang, setelah berhasil menenangkan hatinya yang
bergolak keras ujarnya. "Kalau dari sini menuju keatas, kita harus lewat mana ?"
Mendengar pertanyaan itu senyum girang yang semula menghiasi wajah Hoa Yan Hun
seketika berubah jadi kaku, sambil menatap wajah pemuda itu dengan biji matanya
yang jeli dia bertanya. "Kau akan pergi?"
Tiba-tiba ia seperti telah teringat akan sesuatu, tubuhnya segera melepaskan
diri dari pelukan Gak In Ling dan lari menuju ke tepi pembaringan, dari bawah
bantal dia ambil keluar dua jilid kitab seraya berkata.
"Menurut nenek, sebelum kau berhasil melatih ilmu silat yang tercantum dalam
kedua jilid kitab tersebut, tak mungkin 483
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kau berhasil keluar dari sini." Sambil berkata ia ayunkan kitab itu dihadapan
sipemuda. Melihat kedua jilid kitab tersebut Gak In Ling merasa amat terperanjat, ia
segera merogoh kedalam sakunya, sedikitpun tidak salah kedua jilid Ilmu pukulan
maut "Hiat-ciang-pit-keng"-nya telah lenyap tak berbekas.
Walaupun Hoa Yan Hun seorang gadis yang polos, tetapi orangnya lincah dan
cerdas, ketika menyaksikan raut wajah pemuda itu, buru-buru ujarnya lagi
"Nenek bilang aku bisa memberi pelajaran kepadamu, apakah engkau bersedia
melihat jalan keluarnya ?"
Sambil berkata ia maju kedepan menghampiri Gak In Ling lalu menyerahkan kedua
jilid kitab tersebut ketangannya.
Gak In Ling sendiri walaupun mengetahui bahwa gadis itu tak akan membohongi
dirinya, tetapi ia tak maupercaya dengan begitu saja, ia mengikuti dibelakang
Hoa Yan Hun berangkat menuju kemulut gua.
Air sungai masih mengalir dengan derasnya seperti sediakala, tetapi empat bulan
sudah lewat tanpa terasa.
Di mulut gua Kui-ong-tong, tampaklah Hoa Yan Hun
dengan air mata bercucuran bersandar didalam pelukan Gak In Ling, dengan suara
lirih dan manja ia berbisik. "Engkoh Ling... engkoh Ling..."
Meskipun suaranya kecil, tetapi nadanya mengibakan hati membuat orang merasa
terharu. Dengan belaian tangan yang kaku Gak In Ling membelai rambut yang
panjang dari sigadis yang hitam halus, kemudian menyeka pula noda air mata yang
membasahi pipinya. "Adik Hun, janganlah menangis." sahutnya dengan lembut,
"bukankah kau mengatakan bahwa engkau akan
mendengarkan perkataanku?"
484 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pergaulan selama empat bulan telah mengeratkan
hubungan kedua insan manusia itu, tingkah laku Hoa Yan Hua yang polos dan
lincah, hatinya yang suci bersih telah membuka perasaan hati sang pemuda,
melelehkan perasaan hatinya yang dingin dan membeku, sekalipun dia tahu bahwa
usianya sudah tidak lama lagi, namun cinta telah
membelenggu perasaan hatinya.
Dengan lembut Hoa Yan Hun mengangguk. pipinya
ditempelkan keatas wajah Gak In Ling dan berkata dengan sedih.
"Engkoh Ling, aku merasa berat untuk berpisah dengan dirimu."
Gak In Ling merasakan jantungnya berdebar keras. dia menghela napas berat.
"Aaii adik Hun, dikolong langit tiada perjamuan yang tak bubar, lain kali asal
engkau ingat selalu bahwa engkau pernah mempunyai seorang engkoh Ling seperti
aku, itu sudah lebih.dari cukup,"
Ia tak mampu untuk mengutarakan kesedHan hatinya, dan tidak memiliki keberanian
untuk mengutarakan keluar.
"Benar, selamanya aku tak akan melupakanmu" sahut Hoa Yan Hun dengan terisak,
"tunggulah sebulan lagi, bila ilmu silatku telah berhasil maka aku pasti akan
mencari dirimu." Dengan sedih Gak In Ling menghela napas panjang,
pikirnya. "Mungkin selamanya engkau takkan menemukan diriku lagi, adik Hun, sayang"
sesudah menghela napas panjang, bisiknya.
"Adik Hun, mungkin selamanya engkau tak akan menemukan diriku lagi."
Mendengar perkataan itu sekujur badan Hoa Yan Hun gemetar keras, ia menengadah
keatas dan memandang wajah 485
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling dengan sorot mata kaget, air mata jatuh berlinang membasahi
pipinya . "Kenapa ?" ia bertanya. "Apakah engkau sama sekali tidak mencintai diriku ?"
Memandang sorot mata sang dara yang kaget, sedih dan bingung itu, Gak In Ling
tidak sanggup menguasai perasaan hatinya lagi, ia berseru. "Adik Hun-.."
Kedua lembar bibirnya gemetar secepat kilat menyambar kedepan dan mencium bibir
Hoa Yan Hun yang mungil dan indah itu.
Sekujur tubuh Hoa Yan Hun gemetar keras, ia pejamkan matanya dan balas memeluk
Gak In Ling erat-erat, ia biarkan dirinya dicium dan di kecup dengan penuh
kemesraan-Dan dia merasa puas Walaupun Gak In Ling tidak
menjawab pertanyaannya tetapi tindakan pemuda itu telah membuktikan segala
sesuatunya. Sementara itu dari balik gua telah berjalan keluar nenek bermuka setan, sambil
membawa selembar topeng kulit manusia yang berwajah seram bagaikan setan ia
menghampiri kedua orang muda itu, bisiknya. "Kongcu, apakah kau hendak pergi?"
Buru-buru Gak In Ling menengadah keatas sedangkan Hoa Yan Hun menempelkan
tubuhnya makin rapat kedalam
pelukan pemuda tersebut, tingkah lakunya begitu polos dan suci. Gak In Ling
memandang sekejap kearah nenek bermuka setan, lalu mengangguk. "Benar nenek"
"Satu bulan lagi, aku serta Hun-jipun akan munculkan diri pula didalam dunia
persilatan-" kata nenek bermuka setan dengan sedih. sekali lagi Gak In Ling
menghela napas berat, katanya.
"Aku percaya nenek pasti akan berusaha keras untuk merawat serta menjaga adik
Hun, dia masih begitu polos dan 486
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jujur, sedikitpun tiada berpengalaman dalam dunia persilatan, kesemuanya
terpaksa harus menunggu petunjuk serta perlindungan dari nenek." Nada suaranya
penuh disertai rasa cinta yang mendalam, disamping rasa sedih dan iba.
"Bagaimana dengan engkau sendiri ?" seru nenek bermuka setan tanpa terasa.
Senyuman sedih tersungging diujung bibir Gak In Ling.
"Aku rasa nenek telah mengetahui segala sesuatunya." ia menjawab dengan kaku.
"Kongcu," seru nenek bermuka setan dengan jantung berdebar, "tiada penyakit yang
tak dapat disembuhkan dengan obat, apalagi engkau masih harus mencari orang yang
begitu banyak." Gak In Ling menengadah memandang cuaca diangkasa, kemudian menghela napas
panjang. "Aaii benar nenek. aku bisa berusaha dengan segenap tenaga, akan kuusahakan
sedapat mungkin untuk mempertahankan hidupku,semoga saja dikemudian hari aku Gak In Ling masih
mempunyai kesempatan untuk bertemu lagi dengan kalian-"
Berbicara sampai disini ia menyeka airmata yang jatuh berlinang membasahi
pipinya dan menambahkan-"Aku akan pergi dahulu "
"Engkoh Ling, jangan" seru Hoa Yan Hun dengan terperanjat.
"Kongcu, bawalah benda ini,," ujar nenek bermuka setan sambil angsurkan topeng
kulit manusia itu ketangannya.
"bawalah topeng ini, mungkin dilain kesempatan benda ini akan membantu dirimu."
Gak in Ling menerima pemberian tersebut lalu mendorong tubuh Hoa Yan Hun
kebelakang sambil mengeraskan hatinya 487
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ia berbisik. "Adik Hun, baik-baiklah berjaga diri, aku akanpergi dahulu."
Habis berkata ia segera enjotkan badannya laksana petir yang menyambar dikolong
langit, dengan cepat tubuhnya menerobos naik kearah bukit dan mencapai puncak
tebing sementara dari arah belakang masih kedengaran jeritan keras dari Hoa Yan
Hun--oo0dw0oo-Latihan tekun selama empat bulan membuat tenaga dalam yang
dimiliki Gak In Ling mendapat kemajuan yang amat pesat, tebing setinggi seratus
tombak berhasil dilaluinya dalam tiga kali lompatan saja tahu-tahu tubuhnya
sudah mencapai dipuncak tebing.
Berdiri diatas permukaan tanah dibawah hembusan angin gunung yang sejuk. Gak In
Ling merasakan hatinya lega dan lapang.
la berpaling memandang sekejap kebawah tebing kepala setan yang merupakan
tonjolan batu karang waktu itu hanya nampak sebesar bola, di-tengah gulungan
ombak yang dahsyat siapapun tidak akan menyangka kalau dibalik tonjolan batu itu
terdapat dua manusia yang berdiam disitu.
Gak In Ling menghela napas dalam-dalam, gumamnya
seorang diri. "Adik Hun, selamat tinggal.... Semoga pergaulanmu dalam dunia persilatan tidak
merubah perasaan hatimu yang polos dan suci itu." Perlahan-lahan ia berjalan
meninggalkan tempat itu. Belum jauh pemuda itu berjalan, mendadak dari atas batu ditempat ketinggian
berkelebat sesosok bayangan hitam, dalam kempitan orang itu tampaklah seorang
gadis berbaju biru terkulai dalam keadaan tak sadarkan diri, sepasang tangannya
lemas tergantung kebawah, matanya terpejam rapat dan jelas sudah kehilangan daya
lawannya. 488 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tatkala menyaksikan potongan badan bayangan hitam itu, satu ingatan dengan cepat
berkelebat dalam benak Gak In Ling, segera pikirnya. "Mengapa potongan badan
orang ini begitu mirip seperti aku ?"
Rupanya bayangan hitam itu sedang menghindarkan diri dari suatu pengejaran,
gerakan tubuhnya amat cepat seperti dikejar setan, badannya sebentar bersembunyi
dibalik batu, sebentar lari kedepan, dan arah yang dituju adalah tempat Gak In
Ling berada pada saat ini.
Jaraknya dari antara dua ratus tombak lebih dalam waktu singkat telah mencapai
seratus tombak belaka, dan orang itu masih tetap berlarian dengan cepatnya.
Sekarang Gak In Ling sudah dapat melihat potongan badan orang itu, dia
mengenakan pakaian berwarna hitam persis seperti dandanannya sendiri, mukanya
memakai kain cadar warna hitam hingga cuma nampak sepasang matanya belaka,
ditinjau dari raut muka serta potongan badannya hampir boleh dibilang tiada jauh
berbeda dengan keadaan dari Gak In Ling.
Semakin memandang kearah orang itu, pemuda she Gak merasa makin terperanjat,
pikirnya. "Benarkah dikolong langit benar-benar terdapat manusia yang mirip dengan
diriku ?" Mendadak ingatan lain berkelebat pula di-dalam benak sianak muda itu, sorot mata
yang tajam memancar keluar dari balik matanya.
Berhubung selama ini Gak In Ling hanya berdiri tegak tanpa bergerak dan lagi
orang itu sedang melakukan perjalanan dengan terburu-buru maka orang itu sama
sekali tidak menyadari bahwa dia sedang berjalan mendekati kepintu ajalnya.
Dalam sekejap mata orang itu sudah berada kurang lebih lima puluh tombak
dihadapan sianak muda itu.
489 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling segera mendengus dingin dan segera meloncat keluar.


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tiba-tiba serentetan suara bentakan keras berkumandang memecahkan kesunyian-
"Gak In Ling, apakah engkau hendak melarikan diri lagi dari sini ?"
Mengikuti berkumandangnya suara bentakan itu, dari belakang sebuah batu cadas
besar kurang lebih tiga puluh tombak dihadapan Gak In Ling muncullah seorang
nenek tua berbaju hitam yang mana dengan cepat menghadang jalan pergi manusia
baju hitam itu. Mula-mula Gak In Ling tertegun mendengar bentakan itu, segera
pikirnya. "Ada urusan apa dia datang mencari diriku ?"
Tetapi setelah berpikir sebentar, dia baru tahu bahwa nenek tua berbaju hitam
itu rupanya sedang menghadang jalan pergi manusia baju hitam tadi, sadarlah
pemuda itu apa yang telah terjadi, dengan hati gusar, pikirnya. "Anjing sialan,
rupanya matamu sudah buta ?"
Dalam pada itu, ketika manusia baju hitam itu menyaksikan jalan perginya
dihadang orang, tanpa berpikir panjang lagi ia segera putar badan berlarian
menuju kearah kiri, gerakan tubuhnya cepat bagaikan sambaran kilat.
Nenek tua baju hitam itu sama sekali tidak melakukan pengejaran, dia cuma
mendengus dingin dan tetap berdiri ditempat semula.
Perlahan-lahan Gak In Ling menggeserkan badannya dan menyelinap masuk ke balik
sebuah batu cadas. Tenaga dalam yang dimiliki manusia baju hitam itu benar-benar amat sempurna,
ketika Gak In Ling sedang menyelinap masuk kembali ke balik batu tersebut,
tubuhnya sudah berada kurang- lebih tiga puluh tombak disebelah kiri.
490 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendadak terdengar suara beritakan nyaring yang
berkumandang lagi ditengah malam.
"Gak In Ling, bajingan tengik bangsat cabul, ini hari adalah saat akhir dari
petualangan mu" Mengikuti bentakan nyaring itu, dihadapan manusia baju hitam tadi tiba-tiba
muncul pula dua orang nenek tua baju hitam yang menghadang jalan perginya.
Agaknya pada saat itu manusia baju hitam itu sudah menyadari bahwa dirinya telah
terjebak dalam kepungan musuh, buru-buru ia lepaskan bopongan dan membuang gadis
itu ketanah, kemudian melarikan diri terbirit-birit menuju ke belakang.
Baru saja manusia baju hitam itu putar badannya, dari jarak dua puluh tombak di
hadapan nya tiba-tiba berkumandang datang suara bentakan nyaring yang bernada dingin bagaikan es.
"Gak In Ling, apakah engkau masih ingin melarikan diri ?"
Manusia baju hitam itu menengadah keatas,
kemudianjeritnya dengan suara terperanjat. "Ah Thian Hong pangcu ?"
Dengan penuh ketakutan ia mundur dua langkah lebar ke belakang.
Gak In Ling yang bersembunyi dibelakang batu cadaspun merasa tergerak hatinya
setelah mendengar sebutan tersebut, sorot matanya segera dialihkan kedepan-
Tampaklah diatas sebuah batu cadas berwarna putih yang amat besar kurang- lebih
dua puluh tombak dihadapan manusia baju hitam itu, berdirilah Thian Hong pangcu
dengan wajah yang dingin kaku dan menyeramkan, dikedua belah sampingnya
berdirilah dua orang nenek, tua, salah satu diantaranya dikenal Gak In Ling seba
gai Tiat-binpopo nenek bermuka baja.
491 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengawasi sejenak wajah Thian Hong pangcu, pemuda she Gak itu segera
berpikir didalam hatinya.
"Rupanya dia jauh lebih kurusan daripada keadaannya tempo dulu"
Setelah menyaksikan kemunculan Thian Hong pangcu
ditempat itu, rupanya manusia baju hitam itu sudah kehilangan kepercayaan pada
dirinya sendiri, dengan kebingungan dia memandang sekejap kekiri- kanan, tiba-
tiba ia putar badan dan lari menuju kejalan semula.
Siapa tahu, baru saja dia menggerakkan tubuhnya tiba-tiba terdengarlah suara
bentakan keras bagaikan belahan guntur bergema diangkasa.
"Gak In Ling bajingan cabul, kau akan melarikan diri kemana lagi ?"
Tak usah menengok Gak In Ling sudah tahu bahwa orang yang barusan munculkan diri
itu bukan lain adalah manusia bertato sembilan naga, hatinya jadi teramat gusar,
pikirnya. "Bagus. Bagus.. Rupanya kalian telah menilai begitu rendah tentang martabat
serta tingkah lakuku lihat saja nanti "
Mengikuti munculnya manusia bertato sembilan naga, dari empat penjuru segera
bergemalah suara bentakan nyaring disusul berkibarnya empat buah panji besar
dari puncak batu cadas ditempat penjuru.
"Hm Rupanya kaupun telah datang..." dengus Gak In Ling dalam hati kecilnya.
Sedikitpun tidak salah, setelah munculnya keempat buah panji besar tadi, dari
belakang tubuh manusia bertato sembilan naga muncullah empat orang dayang cilik
disusul gadis suci dari Nirwana, perempuan naga peramal sakti serta Suput-siang
sekalian-492 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah menyaksikan dari empat penjuru sekeliling tubuhnya bermunculan jago-jago
lihay dari perkumpulan Thian-hong-pang serta Yau-ti-lengcu sadarlah manusia
berbaju hitam itu bahwa dirinya sudah terkepung rapat dan tak mungkin bisa
meloloskan diri lagi dari situ, hatinya jadi amat gelisah dan tidak tenang,
tanpa sadar selangkah demi selangkah dia mundur terus kebelakang.
Gadis suci dari Nirwana mengerutkan dahinya, ia angkat kepala memandang sekejap
kearah Thian-hong pangcu, kemudian berkata.
"oooh rupanya pangcu telah berkunjung pula ketempat ini, agaknya tindakan siau-
moay ini hanyalah suatu tindakan yang berlebHan belaka." Thian-hong pangcu
tertawa dingin. "Hee hee hee perkumpulan kami kecil dengan tenaga yang terlalu lemah, tindak-
tanduk kami tak berani disiarkan secara besar-besaran, hingga ketempat kami tiba
selalu tanpa tanda atau panji pengenal, tidak aneh kalau leng tu tidak
mengetahuinya." Nada ucapan tersebut penuh diliputi nada sindiran yang tajam.
Sejak Gak In Ling terjatuh kedalam jurang Gadis suci dari Nirwana telah
kehilangan kegembiraannya yang selalu menghiasi wajahnya, ia merasakan
pikirannya selalu kalut dan tak tenang.
Sehabis mendengar perkataan itu, sepasang alis matanya kontan berkernyit, dengan
dingin serunya. "Terima kasih terima kasih cukup ditinjau dari cara pangcu mencelakai anak murid
kami sudah bisa diketahui bahwa pangcu sama sekali tidak memandang sebelah
matapun terhadap diriku. hm, kalau sekarang mengatakan kekuatan kalian terlalu
kecil, bukankah hal itu sama artinya dengan menampar mulut sendiri ?"
Perasaan hati Thian-hong pangcu pada waktu itupun tidak seriang dihari-hari
biasa, kontan ia tertawa dingin.
493 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee hee sama-sama .... sama-sama kalau lengcu tidak turun tangan lebih
dahulu, akupun tidak akan berani bikin gara-gara dengan dirimu."
"Kurang ajar, siapa yang telah turun tangan lebih dahulu ?"
teriak gadis suci dari Nirwana dengan gusar.
Thian-hong pangcu mengerutkan dahinya, kemudian
berkata dengan dingin. "Aku rasa lengcu jauh lebih mengerti."
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian itu tanpa terasa hatinya jadi amat tegang,
pikirnya. "Bagus sekali, baru saja bertemu kalian ternyata akan bertempur lebih dahulu,
kalau begitu caranya bagaimana mungkin dunia persilatan bisa memperoleh
perlindungan dari kalian ?"
Lalu ia berpikir lebih jauh.
"Ah, perduli amat, apa urusannya dengan diriku " Kenapa aku mesti menguatirkan
keselamatan dari manusia-manusia yang sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan
diriku ?" Walaupun dalam hati ia berpikir demikian, akan tetapi pemuda tersebut tak dapat
melegakan hatinya dengan begitu saja, mungkin dengan dasar hatinya yang welas
selamanya ia tak bisa tidak harus memikirkan keselamatan orang lain-Dalam pada
itu gadis suci dari Nirwana dengan gusar telah berseru.
"Hmm, terang-terangan engkau telah memutar balikkan duduknya persoalan-"
"Hee hee hee apakah lengcu menganggap ilmusilat yang kau miliki amat lihay, maka
engkau hendak menekan orang dengan kekerasan ?" seru Thian-hong pangcu sambil
tertawa dingin-Gadis suci dari Nirwanapun tertawa dingin.
"Aku percaya engkau Thian-hong pangcu masih belum sampai merasa takut tentang
persoalan-" 494 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm, sedikitpun tidak salah, meskipun siau-moay merasa bahwa ilmu silatku masih
belum menandingi dirimu, tetapi apabila lengcu mempunyai keinginan untuk mengadu
tenaga aku pasti akan melayani dirimu sekalipun harus mengorbankan selembar
jiwaku" Seraya berkata perlahan-lahan ia berjalan menuruni batu cadas tersebut untuk
mendekati lawannya. Thiat-bin popo yang berada disisinya dengan cepat menarik tangannya sambil
berseru. "Pangcu Sekarang bukan waktunya bagi kita untuk berbuat demikian-"
Dipihak lain perempuan naga peramal sakti sedang berseru dengan suara keras.
"Lengcu Dewasa ini kita harus menyelesaikan dahulu persoalan tentang orang ini "
Sambil berkata ia tuding kearah manusia berkerudung hitam itu, namun tidak
disebutkan olehnya bahwa orang itu adalah Gak In Ling.
Baik gadis suci dari Nirwana maupun Thian hong pangcu sama-sama merupakan gadis
sakti yang memiliki kecerdikan luar biasa, tentu saja jalan pikiran mereka jauh
lebih hebat daripada orang lain, setelah dihibur oleh orangnya masing-masing,
perasaan hati merekapun jauh lebih tenang dari keadaan semula. Dengan suara
nyaring gadis suci dari Nirwana segera berseru.
"Pangcu menghadang jalan pergi orang ini lebih dahulu, sudah sepantasnya kalau
kau yang turun tangan lebih dahulu."
Thian-hong pangcu loncat naik kembali keatas batu cadas putih, kemudian
menjawab. "Meskipun diantara anak murid perkumpulan kami ada yang menemui ajalnya ditangan
orang ini, tetapi semua kejadian sudah lewat lama, ini hari ia sedang menculik
anak murid perguruan kalian, sudah sepantasnya kalau Lengcu-lah yang
menyelesaikan persoalan ini."
495 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jelas perempuan ini tidak mau turun tangan sendiri terhadap orang yang
dianggapnya sebagai Gak In Ling itu.
Air muka gadis suci dari Nirwana berubah hebat, rupanya diapun merasa keberatan
untuk menyelesaikan persoalan itu.
Perempuan naga peramal sakti yang berada disisinya segera menarik ujung baju
gadis suci dari Nirwana sambil bisiknya.
"Lengcu, kepercayaan dan kebesaran gadis suci dari Nirwana semuanya tergantung
pada keputusan yang akan diambil Lengcu pada saat ini." Air muka gadis suci dari
Nirwana kembali berubah hebat, gumamnya.
"Kepercayaan-. .. kebesaran...... aku tidak lebih hanya sebuah patung pemujaan
yang dipuja-puja orang, aku bukan manusia karena kepercayaan dan wibawa, aku
harus mengorbankan sesuatunya, apakah sejak dilahirkan aku sudah di-takdirkan tidak
berhak mencicipi kebahagiaan tersebut ?"
Mengikuti gumamnya yang lirih dan menyedihkan itu, perlahan-lahan air matanya
berlinang membasahi pipinya.
"Lengcu," kembali perempuan naga peramal sakti berbisik-
"kau harus teguhkan imanmu, ia tidak berharga untuk menerima rasa cintamu itu."
Gadis suci dari Nirwana segera menyeka air matanya dengan ujung baju, kemudian
dengan wajah dingin dan kaku ia tatap wajah manusia baju hitam itu tajam-tajam,
serunya dengan menyeramkan-
"Gak In Ling, rupanya engkau belum mati" Dalam waktu yang amat singkat, seakan-
akan dia telah berubah jadi seorang manusia yang lain-Setelah menyaksikan
kejadian berubah jadi begitu dan mengetahui bahwa dia tak bakal lolos dari
pengepungan, tiba-tiba manusia baju hitam itu bertekuk lutut dan jatuhkan diri
berlutut diatas tanah, sambil angguk-anggukkan kepalanya ia 496
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merengek. "Lengcu, ampunilah jiwaku..... aku Gak In Ling menerima salah..."
Perempuan naga peramal sakti yang menyaksikan kejadian itu satu ingatan dengan
cepat berkelebat dalam benaknya, ia segera berpikir.
"Dia pasti bukan Gak In Ling, dengan keangkuhan serta kesombongan yang dimiliki
Gak In Ling, sekalipun ada golok yang dipalangkan ditenggorokannya, tak mungkin
ia bersedia bertekuk lutut dihadapan orang lain."
Meskipun dalam hati ia berpikir demikian, namun jalan pikirannya itu tidak
sampai diutarakan keluar.
sekuat tenaga gadis suci dari Nirwana menahan perasaan hatinya untuk memberi
ampun kepada orang-itu, sekarang ia telah berubah jadi seorang yang benar-benar
sadis. "Selamanya manusia cabul semacam engkau tak pernah diberi pengampunan. Gak In
Ling, kalau mengetahui bakal begini kenapa kau lakukan perbuatan-perbuatan
semacam itu dimasa lampau"
"Lengcu, Manusia bukanlah nabi atau malaikat." rengek manusia baju hitam itu
dengan suara keras. "Meskipun aku telah melakukan perbuatan yang salah, tapi
perbuatanku itu tokh bisa dibenarkan di kemudian hari kalau engkau benar-benar
adalah seorang manusia yang baik hati dan bijaksana, semestinya Lengcu ampuni
jiwaku serta melepaskan aku Gak In Ling dari sini, dikemudian hari aku pasti
akan hidup sebagai seorang manusia baik-baik."
Air muka gadis suci berubah hebat, tetapi ketika dilihatnya wajah-wajah gusar
yang diperlihatkan anak muridnya disekeliling kalangan, perasaan hatinya segera
berubah kembali jadi dingin, ia segera ambil kcputusan dan berseru.
"Menurut keputusanku, engkau jangan harap bisa meninggalkan tempat ini lagi
dalam keadaan hidup "
497 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bicara sampai disitu ia segera angkat kepala memandang kearah Thian-hong pangcu,
sambungnya. "Bagaimana menurut pendapat pangcu " "
Thian-hong pangcu sama sekali tidak memandang kearah pria baju hitam yang
dianggapnya sebagai Gak In Ling, sambil menahan rasa sedih yang mencekam
perasaan hatinya ia menjawab dengan dingin. "Keputusan dari Lengcu memang tepat
sekali " Sementara mengucapkan kata-kata tersebut, telapak tangan dibalik bajunya gemetar
terus tak hentinya, meskipun diluaran ia berusaha untuk menenangkan hatinya tapi
golakan hatinya benar benar hebat.
Setelah Thian-hong pangcu berkata demikian, maka gadis suci dari Nirwanapun
segera membentak. "Su-put-siang, ringkus bajingan cabul itu "
Dalam pada itu Gak In Ling yang bersembunyi dibelakang batu cadas secara diam-
diam telah mengenakan topeng setan diatas wajahnya, lalu perlahan-lahan berjalan
ketengah gelanggang. Ketika lelaki baju hitam itu menyaksikan kesempatan baginya untuk melanjutkan
hidup sudah lenyap. timbullah niat untuk mengadu jiwa, ia segera loncat mundur
sejauh dua tombak dan membentak keras.
"Lengcu, apakah engkau hendak paksa aku Gak In Ling untuk mengadu jiwa dengan
dirimu ?" Sambil berkata hawa murninya diam-diam disalurkan kedalam sepasang telapak
tangan siap melakukan pertempuran- Butiran keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar membasahi jidatnya,
sorot mata yang memancarkan sinar ketakutan, tidak tenteram dan ngeri terlintas
tiada hentinya. 498 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu dengan langkah cepat su-put siang telah masuk kedalam gelanggang,
sambil tertawa dingin serunya.
"Gak In Ling bajingan tengik, engkau hendak bunuh diri "
Ataukah memaksa aku untuk turun tangan ?"
Manusia berkerudung hitam itu segera ayunkan sepasang telapaknya ke depan,
tampak cahaya merah menyambar lewat diangkasa, hardiknya.
"Asal engkau merasa yakin mampu untuk menahan pukulan ilmu telapak mautku,
silahkan saja engkau mencoba"
"Hee..... hee .... hee.... sepasang telapak maut, apa yang mesti kutakuti ?"
ejek Su-put-siang sambil tertawa dingin, sambil berkata ia bersiap-sedia untuk
turun tangan-Pada saat itulah tiba-tiba dari udara berkumandang datang suara
bentakan yang dingin dan mengerikan-
"Sahabat, engkau bukan Gak In Ling"
Suara itu munculnya sangat mendadak dan tak terduga, apalagi seluruh perhatian


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

semua jago yang hadir disana sama-sama dipusatkan keatas tubuh manusia
berkerudung hitam itu, maka mendengar bentakan tadi rata-rata para jago yang
hadir disana sama-sama terperanjat, sorot mata semua orangpun segera dialihkan
kearah mana berasalnya suara tadi.
Tetapi setelah mengetahui siapa yang buka suara, hati semua orangpun terjelos,
hampir berlamaan waktunya mereka sama-sama berpikir. "Kenapa dikolong langit
terdapat manusia yang begini jeleknya ?"
Sementara semua orang masih berdiri tertegun, perlahan-lahan Gak In Ling sudah
berjalan masuk ketengah gelanggang, langkahnya begitu tegap dan tinggi hati.
Sejak Gak In Ling munculkan diri ditempat itu, baik gadis suci dari Nirwana
maupun Thian- hong pangcu sama-sama merasakan hati kecilnya timbul satu perasaan
aneh, mereka 499 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak dapat mengatakan apa sebabnya, hanya terasa oleh kedua orang gadis itu
bahwa suara dari Gak In Ling begitu nyaring dan sangat dikenal oleh mereka.
Dua pasang mata yang jeli dengan tajam segera menatap wajah Gak In Ling tanpa
berkedip. agaknya mereka sedang berusaha menemukan sesuatu dari paras orang itu.
Sedangkan perempuan naga peramal sakti diam-diam berseru dalam hati kecilnya.
"Terima kasih langit, terima kasih bumi, ternyata dia belum mati " Berpikir
sampai disini, ia lantas berpaling kearah Su-put-siang dan berseru. "Su-put-
siang, kembalilah " Su-put-siang yang menghadang jalan pergi-nya oleh Gak In Ling ketika ia siap
hendak turun tangan, pada saat itu hatinya sedang merasa gusar, mendengar
panggilan itu, ia lantas menggeleng sambil menjawab. "Tidak. tugasku belum
selesai." "Kembali" bentak gadis suci dari Nirwana. .
Meskipun ia sedang berbicara terhadap Su put-siang, namun sepasang biji matanya
yang jeli tak pernah terlepas dari wajah Gak In Ling yang menyeramkan-Dia sangat
berharap orang yang baru saja munculkan diri itu memandang sekejap kearahnya
Tapi ia kecewa, pemuda berwajah amat jelek itu sama sekali tidak memandang
sekejappun kearah-nya. Su-put-siang sendiri walaupun kasar dan berangasan, tetapi ia tak berani
membangkang perintah dari Lengcunya, setelah melotot sekejap kearah Gak In Ling
dengan penuh kegusaran ia putar badan dan berjalan kembali kesisi tubuh
pemimpinnya. sementara itu Gak In Ling telah berada kurang- lebih lima depa dihadapan manusia
berkerudung hitam itu, dengan suara dingin ia segera menegur.
500 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sahabat, mengapa kau tidak lepaskan kain hitam yang menutupi paras mukamu itu?"
Ketika manusia berkerudung hitam itu melihat Su-put-siang telah mundur, nyalinya
telah menjadi tebal kembali, pikirnya d idalam hati.
"Kenapa tidak kubunuh manusia jelek ini lebih dahulu untuk mendemontrasikan
kelihayan ilmu silatku " Kalau mereka tahu aku lihay, pasti tak ada yang berani
memandang rendah diriku lagi."
Berpikir sampai disini, ia lantas tertawa dingin dan menegur. "Bajingan jelek.
siapa engkau " Sebutkan namamu "
-oo0dw0oo- Jilid 15 GAK IN LING tertawa dingin, serunya: "Aku masih belum mengetahui siapakah namamu
?"" "Heeehh.... haeehh... heeehh........ aku Gak In Ling "jawab pria berkerudung
hitam itu. Nafsu membunuh yang sangat tebal memancar keluar dari balik mata pemuda
tersebut, dengan nada menyeramkan ia berkata:
"Saudara, kalau sekarang engkau tidak sebutkan lagi siapa nama aslimu, aku takut
setelah ini tiada kesempatan lagi bagimana untuk berbuat demikian "
Mungkin perkataan dari Gak In Ling terlalu menyeramkan dan mengerikan, membuat
pria berkerudung hitam itu tanpa sadar mundur dua langkah ke belakang, semua
gerak geriknya dilakukan tanpa sadar dan tak terkendalikan lagi.
501 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pria berkerudung hitam itu mundur dua langkah
kebelakang, tiba-tiba dia ayunkan sepasang telapaknya kedepannya sambil berseru.
"Bocah keparat, coba lihatlah sepasang telapakku ini."
"Hmm Tak usah, dilihat lagi." jawab Gak In Ling sambil tertawa dingin, sambil
berkata selangkah demi selangkah ia maju mendekati pria berkerudung hitam itu.
Mengikuti melangkah majunya Gak In Ling tanpa sadar selangkah demi selangkah
pria berkerudung hitam itu mundur kebelakang, otot-otot hijau diatas keningnya
pada menonjol keluar dengan amat nyata karena tegang dan takutnya. Tibatiba pria
berkerudung hitam itu membentak keras:
"Keparat setan, rupanya engkau kepingin mampus "
Tubuhnya loncat maju kedepan dengan gerak Thian-wong-lo-ciok atau jaring langit
menjala burung gereja ia terjang keatas kepala Gak In Ling, tampaklah selapis
cahaya merah yang amat menyilaukan mata di iringi desiran angin tajam yang
menggidikkan hati langsung menerjang kearah dada pemuda itu, serangannya sangat
kuat dan mengejutkan-Gak In Ling sama sekali tidak menghindar juga tidak
melancarkan serangan balasan, hanya dengan dingin ia berkata.
"Aku rasa telapak maut tidak memiliki tenaga pukulan yang begitu besarnya "
Baru saja Gak In Leng menyelesaikan kata-katanya, sepasang telapak pria baju
hitam itu sudah mencapai setengah cun diatas batok kepalanya, menyaksikan
kejadian tersebut, baik Gadis suci dari Nirwana maupun Thian-hong pangcu sama-
sama maju selangkah kedepan tanpa sadar.
Akan tetapi pada saat yang bersamaan pula, terdengarlah Gak In Leng membentak
nyaring. "Turun kamu dari sini "
502 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tangan kanannya diayun keatas, secara lamat-lamat tampaklah serentetan cahaya
merah berkelebat lewat. "Aaah Telapak... "jerit pria berkerudung hitam yang berada di udara dengan
terperanjat. Sebelum ia sempat menyelesaikan kata-katanya, jalan darah bisu diatas tubuhnya
tahu-tahu sudah ditotok. Perubahan tersebut berlangsung begitu cepat dan
mendadak. hampir boleh dibilang para jago yang hadir disekitarnya kalang kabut
kecuali Gadis suci dari Nirwana serta Thian-hong pangcu boleh dibiang tak sempat
melihat jelas bagaimanakah caranya Gak In Ling mencengkeram urat nadi pada
pergelangan tangan pria berkerudung hitam itu.
Dengan pandangan yang sangat dingin Gak In Ling
menyapu sekejap kearah pria baju hitam yang berdiri ketakutan itu, kemudian
tegurnya. "Sahabat, engkau telah mendapat perintah siapa ?"
Sambil berkata ia tepuk bebas jalan darah bisunya yang ditotok. kemudian tangan
kanannya, diayunkan melepaskan kain cadar hitam yang menutupi wajah pria
tersebut. "Aaah dia bukan Gak in Ling "jeritan kaget berkumandang memenuhi seluruh
gelanggang. Paras muka Gadis suci dari Nirwana yang bersemu merah, mengikuti teruan tertahan
lantaran kagetnya itu seketika berubah menjadi pucat pias bagaikan mayat,
terdengar dara itu hatinya hancur bergumam seorang diri.
"Gak In Ling... Gak In Ling diantara kita mengapa selalu terjadi kasalah-pahaman
yang demikian banyaknya ?" Aku...
dimanakah aku bisa bertemu lagi dengan dirimu ?"
Mengikuti bisikannya yang memilukan hati, dua titik air mata jatuh berlinang
membasahi wajahnya yang cantik.
503 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perempuan naga peramal sakti segera memayang tubuh Leng-cu nya, dengan suara
lirih ia berbisik: "Leng-cu, engkau tak usah bersedih hati mungkin Gak in Leng belum mati.... kalau
engkau tidak percaya, sebentar lagi dengarkanlah penyelidikanku terhadap pemuda
baju hitam itu, maka duduknya perkara dengan cepat akan jadi jelas."
"Sekalipun tidak mati, mungkin diapun tak akan memperdulikan diriku lagi." kata
Gadis suci dari Nirwana dengan sedih.
"Penyakit yang ia derita toh hanya Leng-cu seorang yang bisa menyembuhkan "
bisik perempuan naga peramal sakti.
Gadis suci dari Nirwana menggeleng.
"Dia pasti amat membenci diriku, sekalipun kuberikan kepadanya belum tentu ia
bersedia untuk menerimanya."
Mendengar perkataan itu perempuan naga peramal sakti segera tertawa.
"Tak usah kuatir Leng-cu, selama aku masih dapat bernapas tak nanti akan kusuruh
Leng-cu merasa kecewa."
Pada saat ini Gadis suci dari Nirwana sudah kehilangan pegangan dan pikirannya
terasa kalut sekali, mendengar jaminan yang diberikan kepadanya itu, dengan
perasaan amat berterima-kasih ditatapnya perempuan itu kemudian berkata:
"cici, bagaimana caranya kubalas budi kebaikanmu itu ?""
Sambil berkata digenggamnya tangan perempuan naga peramal sakti erat-erat,
gerak-geriknya begitu polos dan bersungguh-sungguh.
Mendadak dari tengah gelanggang berkumandang suara bentakan dari manusia bertato
sembilan naga yang amat keras.
504 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bajingan sialan, ku bacok engkau sampai mampus "
Sambil berkata toya bajanya di-ayun kedepan dan langsung membacok keatas batok
kepala pria baju hitam itu.
Gak In Ling menengadah keatas dan memandang sekejap kearah manusia bertato
sembilan naga, ia temukan kelopak mata orang telah berubah menjadi merah
membara, otot-otot hijau pada keningnya pada menonjol keluar, keadaannya
menyeramkan sekali. Sebetulnya ia bisa menghindarkan pria baju hitam itu dari bahaya maut, namun ia
tidak berbuat demikian, menanti toya baja milik manasia bertato sembilan naga
sudah mencapai satu cun diatas kepala pria baju hitam itu, dia baru lepaskan
Cekalannya dan loncat mundur sejauh beberapa tombak dari tempat semula.
"Blaaamm." ditangah benturan nyaring yang memekakkan telinga, tampaklah batok
kepala manusia baju hitam itu terhantam sehingga hancur berantakan dan
berserakan diatas tanah, darah segar muncrat keempat penjuru membasahi seluruh
wajah dan badan manusia bertato sembilan naga..
Meskipun pria itu sudah menemuhi ajalnya, namun
sepasang telapak tangannya masih tetap berwarna merah, rupanya dia memang
sengaja mencat telapaknya dengan warna merah agar orang lain mengira bahwa dia
memiliki ilmu telapak maut yang amat dahsyat itu.
Setelah berhasil memukul hancur batok kepala pria baju hitam itu, rupanya
manusia bertato sembilan naga masih belum puas, toya bajanya diayunkan berulang
kali menghantam mayat pria tersebut sehingga hancur lebur bagaikan perkedel, sesudah
hawa dongkolnya terlampiaskan semua dia duduk diatas tanah dan menangis
terseduh-seduh, suaranya keras bagaikan guntur sehingga menggetarkan seluruh
bukit. 505 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Walaupun Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia kasar yang tak
punya otak, tapi kesetia kawanannya amat terpuji dan lagi hatinya juga serta
suka blak-blakkan. Kini ia teringat kembali peristiwa sewaktu untuk pertama kalinya berkenalan
dengan Gak In Ling, bagaimana pemuda itu menyempurnakan ilmu silatnya.... dan
bagaimana pula sikap sang pemuda tersebut terhadap dirinya, meskipun ia bodoh
namun perasaan persahabatan yang sudah terikat antara mereka berdua masih dapat
diresapi. Air matanya bagaikan sumber mata air mengalir keluar tiada hentinya, seduh-sedan
nya yang nyaringnya dan keras kini sudah mulai serak dan parau.
Mula pertama kendatipun Gak In Ling merasa tidak puas karena tindak tanduknya
yang gegabah, berangasan serta tidak membedakan mana yang benar dan mana yang
salah, akan tetapi setelah menyaksikan ia menangis dengan begitu sedih nya,
pemuda itu malahan merasa tidak tega.
Setelah menghela napas berat tegurnya.
"Heng tay, karena urusan apa engkau menangis dengan begitu sedihnya ?"" Sambil
menangis tersedu-sedu. Manusia bertato sembilan naga berkata.
"Terbayang olehku saudara Gak adalah seorang manusia yang jujur dan bersemangat
jantan mana mungkin ia dapat melakukan perbuatan terkutuk semacam itu, tapi aku
manusia bertato sembilan naga ternyata bodoh dan goblok, sama sekali tidak
berkemampuan untuk menentukan mana yang salah dan mana yang benar, dalam gusarku
telah kuhajar dia sehingga tercebur kedalam sungai oooh saudara Gak saudara Gak.
engkau tak akan menyangka bukan bahwa aku manusia bertato sembilan naga dapat
membinasakan dirimu..."
Makin berkata ia merasa semakin bersedih sehingga akhirnya rambutnya ditarik-
tarik dengan keras untuk menghukum diri sendiri.
506 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan sedih Gak In Ling menghela napas panjang,
pikirnya di dalam hati kecilnya. "Aaaai Sudahlah, kumaafkan dirimu." berpikir
sampai disitu. dia lantas berkata.
"Mungkinkah ilmu silat yang dimiliki saudara Gak mu itu jauh tidak memadahi
kepandaian silat yang kau milikki ?"
"Ilmu silat yang dimiliki saudara Gak itu jauh diatas kepandaian yang dimiliki
aku manusia bertato sembilan naga."
sahut manusia kasar itu sambil menangis. Gak In Ling sengaja berpura-pura
terkejut serunya dengan nada tercengang.
"Lalu secara bagaimana ia bisa dihajar sampai tercebur kedalam sungai ?" Aah
mungkin pada waktu itu dia sudah menderita luka dalam yang cukup parah, setelah
kau hajar dirinya sampai tercebur kedalam sungai, sembilan puluh persen jiwa nya
tak tertolong lagi."
Perempuan naga peramal sakti yang mendengar perkataan itu, perasaan hatinya agak
bergerak sambil tersenyum segera pikirnya.
"Gak In Ling, tak kusangka ternyata engkau memiliki perasaan hati yang ramah dan
budiman-" Manusia bertato sembilan naga tak dapat berpikir sampai ke situ, mendengar
perkataan itu ia segera berteriak keras.
"Saudara Gak pasti tak pernah menyangka kalau aku yang mempunyai hubungan
persahabatan yang demikian erat dengan dirinya pun tidak percaya terhadap
pendiriannya, dalam putus-asa dan kecewanya tentu ia tak sudi melakukan
perlawanan-" Tak kalah Gadis suci dari Nirwana mendangar ucapan tersebut, hatinya segera
merasa amat sakit bagaikan ditusuk dengan beribu-ribu batang jarum perak. air
matanya bagaikan hujan gerimis mengucur keluar tiada hentinya...
Dalam pada itu Gak In Ling telah tertawa hambar dan berkata.
507 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Manusia yang telah mati tak dapat hidup kembali, asal dalam hati kecil Heng-tay
sudah timbul perasaan menyesal dan sukma saudara Gak mu didalam baka dapat
mengetahui akan hal ini, dia pasti bisa memaafkan kesalahanmu itu, sudahlah
jangan menangis lagi." suaranya begitu lembut dan hangat.
Perasaan hati Manusia bertato sembilan naga segera bergerak, tiba-tiba ia
menyeka air mata yang membasahi matanya dan berhenti menangis. "Benarkah ia
dapat memaafkan kesalahanku itu ?"" serunya. Dalam hati kembali Gak In Ling
menghela napas panjang. "Aaai kalau bukan aku yang memaafkan dirimu, siapa lagi yang bisa memaafkan
dirimu ?" Berpikir sampai disitu, perlahan-lahan dia angkat wajahnya dan berkata
dengan berat. "Ketulusan hati akan mengharukan Thian, asal dalam hatimu terdapat seorang
manusia seperti saudara Gak mu itu, dan mengetahui bahwa dia bukanlah seorang
manusia jahat seperti yang kau bayangkan, bukankah dia masih tetap sebagai
sahabat karibmu " kalau memang begitu, berjumpa atau tidak apa pentingnya ?"
Dia mungkin tak dapat mengendalikan perasaan sedih yang berkecamuk dalam
benaknya oleh karena itu ucapannya membawa nada yang memilukan hati bagi siapa
pun yang mendengar-kan. Gadis suci dari Nirwana angkat kepalanya dan alihkan matanya yang penuh dengan
airmata itu keatas wajah Gak In Ling yang jelek bagaikan setan, dia dalam hati
kecilnya timbul suatu pengharapan yang sangat aneh dan tidak dimengerti olehnya,
dia berharap pemuda bertampang jelek seperti setan itu dapat menghibur pula


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dirinya, seperti dia menghibur hati Manusia bertato sembilan naga.
508 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Agaknya Manusia bertato sembilan naga tak berhasil memahami maksud yang
sebenarnya dari ucapan Gak In Ling itu, dengan kebingungan ia berseru. "Aku
masih tak habis mengerti "
Padahal ia sama sekali tidak mengerti, hanya saja malu untuk mengutarakannya
keluar. "Heng-tay." kata Gak In Ling lagi dengan hambar," Asal engkau masih ingat apa
yang diharapkan saudara Gak kepadamu untuk kau kerjakan, lakukan saja menurut
maksud hatinya... bukankah kesemuanya akan beres ?"
Perasaan hati Manusia bertato sembilan naga segera tergerak. serunya tanpa
sadar. "Aaaah sedikitpun tidak salah, dia mengharapkan aku melakukan sesuatu pekerjaan,
Eeei.. Agakaya ia tak pernah berkata demikian- Aaaai Sekarang aku teringat
sudah..." Dengan sorot mata yang sangat aneh dan sepasang mata terbelalak lebar, ia
menyeka air mata yang membasahi pipinya, kemudian menyambar toya bajanya dan
loncat bangun, katanya. "Saudara Gak ku mempunyai banyak orang musuh besar yang berdiam dilembah pemutus
sukma aku harus pergi kesana..."
Apa yang dipikirkan segera dilaksanakan, setelah
merangkul toya bajanya dengan langkah lebar ia segera menuruni bukit tersebut.
Perasaan hati Gak In Ling bergerak. buru-buru susulnya sambil membentak keras.
"Saudara.... aku rasa saudara Gak mu itu tentu tidak suruh engkau mewakili
dirinya untuk pergi asal balas dendam bukan?"
509 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika mendengar teriakan tersebut, dari balik mata Perempuan naga peramal sakti
memancar keluar serentetan sinar mata yang sangat aneh, dan ia melirik sekejap
kearah Gadis suci dari Nirwana.
Sementara itu Manusia bertato sembilan naga sama sekali tidak menghentikan
langkah kakinya, sambil melanjutkan perjalanannya ia berseru.
"Meskipun dia tak pernah berkata demikian akan tetapi setelah kuketahui harus
kulakukan juga pekerjaan ini "
Habis berkata ia teruskan langkahnya keluar dari bukit tadi.
Gak In Ling jadi amat gelisah, buru-buru serunya lagi.
"Engkau bukan tandingan dari orang-orang yang menghuni dilembah pemutus sukma"
"Mati binasa demi saudara Gaksku, sekalipun berkorban juga bukan persoalan
bagiku." teriak Manusia bertato sembilan naga^
Ucapan tersebut amat tegas dan serius, ketika
menyelesaikan kata-kata tersebut bayangan tubuhnya dan ikut lenyap dari
pandangan-Gak In Ling menghela napas panjang ia menyapu sekejap sekeliling
tempat itu ketika sorot matanya menyapu wajah Gadis suci dari Nirwana serta
Thian-hong pangcu nampak jelas hati-nya merasa tak tega, tapi ingatan tersebut
hanya sebentar saja berkelebat dalam benaknya untuk kemudian lenyap tak
berbekas. Gak In Ling angkat kepala periksa cuaca, kemudian putar badan dan berjalan
menuju kearah mana manusia bertato sembilan naga melenyapkan diri. tak sepatah
katapun yang dia ucapkan terhadap orang-orang disekeliling sana. Tiba-tiba
Perampuan saga peramal sakti berseru keras. "Gak In Ling "
Mendengar teriakan itu Gak In Ling hentikan langkahnya dan putar badan, baru
saja dia akan buka suara mendadak 510
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
teringat olehnya bahwa dandanannya pada saat ini bukanlah Gak In Ling, dalam
hati kecilnya dia segera berseru.
"Aduh celaka, aku lupa kalau perempuan naga peramal sakti adalah seorang manusia
yang cerdas dengan akal setan yang banyak."
Sementara itu baik Thian-hong pangcu maupun Gadis suci dari Nirwana sedang
menatap wajahnya dengan pandangan tajam, dibalik sorot mata mereka terselip
harapan, sangsi serta tanda tanya besar.
Dalam gelisahnya timbullah satu akal cerdik dalam benak pemuda itu, cepat-cepat
dia ber kata. "Gak In Ling sudah terkubur di dalam sungai, nona sedang memanggil siapa...?"
Habis berkata tanpa menanti jawaban lagi dengan langkah lebar segera berlalu
dari sana. Sebenarnya Perempuan naga peramal sakti akan
membongkar rahasia pemuda tersebut saat itu juga, akan tetapi setelah dipikir
sebentar dan merasa tindakan tersebut malahan justru tidak menguntungkan posisi
Leng-cu nya maka ketika kata-kata tersebut sudah meluncur di ujung bibirnya
segera ditelan kembali kedalam perut, dengan pandangan termangu- mangu
dipandangnya bayangan punggung Gak In Ling sehingga lenyap dari pandangan-Pada
saat itu perasaan hati Gadis suci dari Nirwana boleh dibilang putus asa dan
kecewa dengan sedih ia memandang awan yang bergerak diangkasa lalu berbisik
lirih. "Mari kita pulang saja "
Perempuan naga peramal sakti nampak tertegun, serunya.
"Leng-cu, bukankah engkau hendak pergi mencari Tiong-cu dari perguruan Pit-tiong
yang berasal dari Tibet ?""
511 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Itu urusan Leng-cu " tukas Gadis suci dari Nirwana dengan cepat.
"Leng-cu " Bukankah engkau adalah Leng-cu ?" Gadis suci dari Nirwana tertawa
sedih, jawabnya. "Aku lebih senang hidup sebatang- kara tanpa pengiring, dari pada harus hidup
terkekang sebagai boneka yang dipuja serta disanjung-sanjung setiap orang, aku
adalah manusia, aku ingin merasakan pula kebahagian hidup sebagai seorang
manusia yang wajar, karena kedudukan Leng-cu aku harus kehilangan apa yang
kuinginkan-.. aku tak akan bersedia menduduki jabatan itu lagi."
Perlahan-lahan Thian-hong pangcu tundukkan kepalanya rendah-rendah, mungkin dia
mempunyai perasaan yang sama.
Rupanya sejak permulaan Perempuan naga peramal sakti sudah dapat menduga apa
yang sedang dipikirkan Gadis suci dari Nirwana pada saat itu, sengaja ia
mengajukan pertanyaan tersebut tujuannya tidak lain adalah agar gadis suci dari
Nirwana bisa lebih terang menjelaskan isi hati nya, daripada dikemudian hari dia
menyangkal. Sambil menatap wajah gadis itu. ujarnya dengan wajah serius. "Leng-
cu. apakah engkau mengira Gak In Ling benar-benar sudah mati... ?"
Sekilas cahaya aneh memancar keluar dari balik mata Gadis suci dari Nirwana yang
jeli, akan tetapi sebentar saja sudah lenyap kembali dari pandangan, ia menghela
napas sedih sambil berkata.
"Tak usah kau ungkap tentang dirinya lagi aku merasa kesal."
Perempuan naga peramal sakti sama sekali tidak berhenti sampai disitu saja, ia
berkata kembali. "Apabila dugaanku tidak keliru, bukan saja Gak In Ling belum mati bahkan ilmu
telapak mautnya telah berhasil dikuasai sepenuhnya."
512 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ucapan tersebut bagi pendengaran Gadis suci dari Nirwana serta Thian-hong pangcu
benar-benar merupakan suatu berita yang menggetarkan hati karena itu setelah
selesai mendengar perkataan tersebut empat buah pandangan mata yang jeli tanpa
sadar bersama-sama dialihkan ke atas wajah
perempuan naga peramal sakti. Perempuan cerdik tersebut tertawa, ujarnya
kemudian- "Barusan Leng-cu telah bertemu dengan dirinya "
"Barusan ?" teriak Gadis suci dari Nirwana dengan hati tertegun.
"Benar " Perempuan naga peramal sakti mengangguk serius, "pemuda baju hitam
bermuka setan yang barusan munculkan diri itu, kecuali paras mukanya yang amat
jelek dan menyeramkan seperti setan, bagian lain tak satupnn yang berbeda dengan
Gak In Ling, terutama sekali ilmu pukulan yang dipergunakannya juga merupakan
ilmu telapak maut " Gadis suci dari Nirwana serta Thiau-hong pangcu segera termenung dan berpikir
beberapa saat lamanya, dengan cepat mereka merasa bahwa orang itu memang sangat
mirip dengan Gak In Ling, tetapi mereka tak habis mengerti kalau memang orang
itu adalan Gak In Ling, mengapa pemuda itu tidak muculkan diri dengan paras muka
aslinya " Walaupun Gadis suci dani Nirwana serta Thian-hong pangcu adalah perempuan-
perempuan ampuh yang berotak cerdik, namun setelah menjumpai keadaan seperti itu
tak urung dibikin kebingungan juga .
Sesudah termenung sebentar, terdengar Gadis suci dari Nirwana bertanya dengan
nada tidak mengerti. "Kenapa ia tidak menjumpai kita dengan paras muka aslinya ?" Perempuan naga
peramal sakti menghela napas berat, sahutnya.
513 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Leng-cu, berulang kali engkau telah mencelakai dirinya, sebagai seorang pemuda
yang berwatak angkuh dan tinggi hati ditambah pula penindasan oleh keadaan
selama beberapa waktu belakangan ini membuat perasaan hatinya menjadi dingin dan
kaku, rasa percayanya terhadap orang lain jadi lenyap tak berbekas.... menurut
pengamatanku, tempo hari ketika ia terhantam sehingga tercebur dalam sungai,
bukannya ia tak berhasrat melakukan perlawanan melainkan karena hatinya putus
asa dan kecewa sebab sampai manusia bertato sembilan naga yang selalu setia
kepadanya pun tidak mempercayai dirinya lagi."
Perempuan ini memang beuar-benar memiliki kecerdikan yang luar biasa, tidakkah
aneh kalau ia sebagai seorang perempuan lemah yang tak bertenaga dan tidak
mempunyai kemampuan untuk membunuh seekor ayam pun namun
memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam perkumpulan Nirwana.
"Tapi. tapi........ aku tidak sengaja berbuat demikian-" kata Gadis suci dari
Nirwana dengan sedih, berbicara sampai disitu tak tahan lagi air matanya jatuh
berlinang. "Leng-cu, dia tak akan mengetahui sebanyak itu, mulai sekarang asalkan engkau
dapat memimpin anak muridmu secara baik-baik dan bertujuan melenyapkan kaum
durjana dari muka bumi, aku percaya Gak In Ling secara otomatis pasti akan
datang sendiri untuk bekerja sama dengan kita, karena diapun memiliki hati yang
bijaksana dan welas kasih namun tidak diketahui oleh siapa pun."
"Jadi menurut engkau dia benar-benar belum mati ?"
Dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri Perempuan naga peramal sakti
mengangguk. "Benar" jawab nya tersenyum, "dan aku percaya sebentar lagi manusia bertato
sembilan naga pun akan balik lagi kemari."
514 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Masa dia akan kembali kemari ?" seru gadis suci dari Nirwana keheranan-
"Benar, karena Gak In Ling yang suruh dia kembali kemari "
Pada saat itu sebenarnya Thian-hong pang cu sudah bersiap-siap meninggalkan
tempat itu dengan membawa serta anak buahnya, tetapi setelah mendengar perkataan
itu dia segera berhenti, karena dia ingin membuktikan apakah Manusia bertato
sembilan naga benar-benar akan kembali kesitu, sebab dari kembali atau tidaknya
manusia kasar itu dapat dibuktikan pula apakah Gak In Ling benar-benar masih
hidup dikolong langit ataukah sudah mati.
Dia, Thian-hong pangcu meskipun diluaran selalu bersikap tenang padahal gelora
cinta dalam hati kecilnya tidak kalah dengan keadaan dari Gadis suci dari
Nirwana, sebab pengertiannya terhadap Gak In Ling jauh lebih mendalam satu
tingkat jika dibandingkan dengan Gadis suci tersebut.
Pada saat itulah dari tempat kejauhan berkurnandangan datang suara teriakan
parau dari Manusia bertato sembilan naga.
"Aaaih Leng-cu. kiranya kalian belum pergi aku mengira tak dapat menemukan
kalian lagi..." Suaranya begitu riang gembira, dia.... mungkin selamanya tak akan mengetahui
bagaimana caranya antuk mengendalikan perasaan girang sedih, gusar atau gembira.
Ketika Gadis suci dari Nirwana serta Thian hong pangcu mendengar suara teriakan
dari Manusia bertato sembilan naga, seakan-akan berjumpa dengan Gak In Ling
sendiri, diatas wajah muka mereka seketika tersungginglah senyuman penuh
kegirangan, perasaan hatipun terasa terhibur sekalipun mereka pandai menguasai
diri namun sekarang pengendalian terhadap diri sendiri sudah tak terkontrol
lagi. Buru-buru Perempuan naga peramal sakti terharu.
515 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sebentar lagi kalian tak usah menanyakan kepadanya apakah telah berjumpa dengan
Gak In Ling atau tidak. kalau dia mengatakan kearah timur maka kita harus kearah
barat, dengan demikian kita tak akan kehilangan jejaknya lagi."
Perkataan itu diutarkan dengan suara keras agaknya sengaja diperdengarkan kepada
Thian- hong pangcu. Sementara itu Manusia bertato sembilan naga telah tiba dihadapan mereka. Sambil
tertawa Perempuan naga peramal sakti segera menegur. "Apakah engkau tidak jadi
pergi ke lembah pemutus sukma ?"
Hampir boleh dibilang tanpa dipikir lagi Manusia bertato sembilan naga segera
menjawab. "Dengan kekuatanku seorang tak mungkin bisa menangkan mereka yang berjumlah
banyak, maka dari itu aku akan menunggu beberapa waktu lagi baru pergi kesitu."
Lelaki kasar ini tidak bisa bicara bohong, karena itu setelah perkataan tersebut
diutarakan keluar nampaklah banyak kelemahan dibalik ucapannya tersebut. Dalam
hati Perempuan naga peramal sakti segera berpikir^
"Sepantasnya bagi Gak In Ling untuk memberitahukan kepada manusia tolol ini
bagaimana harus berbicara."
Berpikir sampai disitu, sambil tertawa dia lantas tertawa.
"Siapa yang tahu gelagat dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dialah
seorang manusia yang cerdik, jalan pikiranmu itu memang tepat sekali. Sekarang
kami hendak pergi ke-benteng Hui-in-cay untuk menyelidiki kekuatan yang
sesungguhnya dari para jago yang diutus datang dari Tibet, apakah engkau akan
ikut serta bersama kami ?"
Air muka manusia bertato sembilan naga berubah hebat, serunya. "Berapa lama yang
engkau butuhkan ?" 516 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Diam-diam perempuan naga peramal sakti merasa geli, namun diluaran dia segera
menjawab: "Sekarang kami masih belum ada rencana untuk sungguh-sungguh bentrok secara
kekerasan dengan mereka, tentu saja kita segera pergi kesitu dan segera kembali
pula?" Rupanya Thian-hong pangcu mempunyai rencana lain
dalam hati kecilnya, dia segera ulapkan tangannya kepada anak buahnya, dan
kemudian kepada gadis suci dari Nirwana katanya.
"Siau-moay akan berangkat lebih dahulu, sampai jumpa lagi di lain kesempatan-"
Gadis suci dari Nirwana bukanlah lentera yang kehabisan minyak. ia segera
tertawa dingin dan menjawab.
"Silahkan pangcu berlalu dari sini, setiap saat siau- moa menantikan petunjuk
darimu." Thian-hong pangcu tertawa dingin, dia segera putar badan dan berlalu bersama-
sama anak buahnya. Sementara itu manusia bertato sembilan naga setelah berpikir sebentar lalu
berkata. "Baik Akupun ikut dengan kalian
" Maka merekapun segera menyusun rencana kemudian
dengan terbagi menjadi beberapa rombongan berangkatlah menuju kebenteng Hui-in-
cay. Perhitungan dari Perampuan naga peramal sakti ternyata sedikitpun tidak salah,
setelah Gak In Ling berhasil menasehati Manusia bertato sembilan naga, ia segera
berangkat menuju ke- benteng Hui-in-cay.
Ketika untuk pertama kalinya Gak In Ling berkunjung kesitu, hatinya memang
merasa agak keder dan takut terhadap dinding tebing yang curam disekitar benteng
tersebut, tapi sekarang setelah berkunjung untuk kedua 517
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kalinya ia sama sekali tak pandang sebelah matapun terhadap bukit terjal yang
terbentang didepan mata itu.
Gak In Ling berputar satu lingkaran besar lebih dahulu untuk menghindari para
jago, tidak selang beberapa saat kemudian ia sudah berada kurang lebih dua ratus
tombak dari dinding tebing dimana benteng Hui-in-cay dibangun.
Tampaklah bukit bertebing yang cuma berdiri dengan angkernya diliputi kabut
putih yang tebal, pepohonan yang hijau dan rindang tumbuh dengan amat subur
disekeliling sana, pemandangan alam disekitar situ boleh dibilang indah menawan


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

hati. Gak In Ling berpaling dan memandang sekejap kearah tebing curam yang tingginya
mencapai ratusan tombak itu, serta-merta ia segera menduga bahwa benteng tadi
tentu dibangun diatas tebing yang curam itu, akan tetapi ketika ia tundukkan
kepalanya dengan cepat pemuda itu berdiri tertegun.
Di bawah tebing tampaklah bangunan rumah berderet-dsret, rupanya ditempai itu
merupakan sebuah perkampungan yang cukup luas.
Rupanya disitulah letak benteng Hui-in-cay yang dicari-carinya selama ini...
Nafsu membunuh dengan cepat menyelimuti seluruh wajah Gak In Ling, gumamnya
seoran diri. "Bagus Aku akan mulai dari sini, akan kubikin darah berceceran dimana- mana."
Tanpa ragu-ragu lagi dia segera mengepos tenaga dan melayang turun kebawah
kemudian dengan gerakan yang cepat bagaikan sambaran petir menyerbu masuk
kedalam perkampungan tersebut.
Jarak sejauh ratusan tombak hanya dilalui dalam waktu yang amat singkat, dengan
enteng sekali Gak In Ling 518
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
meloncat naik keatas sebuah dinding berbatu yang tingginya mencapai dua tombak
kemudian melongok kearah dalam.
Tampaklah halaman tersebut mencapai beberapa puluh tombak luasnya, kompleks
perumahan yang dibangun ditempat itu mencapai ratusan buah banyaknya, semuanya dibangun dengan batu
cadas yang kuat dan kokoh sekali.
cuma bangunan-bangunan rumah batu itu sebagian besar berada didalam keadaan
terkunci, agaknya sangatjarang ada orang yang berdiam di situ.
Pada arah sebelah depan merupakan sebuah ruang tamu yang tinggi besar dan
dibangun dengan batu kali, bayangan manusia nampak berkelebat silih berganti,
agaknya disitu sedang diadakan suatu perjamuan makan-Tepat berhadapan dengan
bangunan besar itu merupakan sebuah lapangan yang cukup luas, disekeliling
lapangan adalah dinding pekarangan yang tinggi, setiap jarak sepuluh langkah
tumbuhlah sebatang pohon siong yang amat besar, ditinjau dari besarnya dahan
pohon yang bisa ditarik kesimpulan bahwa pohon siong tersebut telah di tanam
sejak lima puluh tahun berselang.
Sementara Gak In Ling masih meneliti keadaan disekeliling tempat itu tiba-tiba
dari bawah sebuah pohon siong disebelah depan sana berkumandang suara bisikan
seorang dengan nada yang kecil tapi nyaring:
"Aku melihat perasaan hati Wan-cu pada hari ini kurang begitu bergembira,
kemungkinan isterinya yang seperti kuntilanak itu kembali main serong dengan
pria lain-..." "Loo Sun, hati-hati kalau sampai didengar olehnya " suara lain yang jauh lebih
kasar memperingatkan. "Aaah Jaraknya begitu jauh, mana ia bisa dengar perkataanku?" sesudah berhenti
sebentar rupanya secara tiba-tiba ia teringat akan sesuatu, segera ujarnya
kembali. 519 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hey, Loo Sun, aku dengar orang bilang, katanya Gak In Ling sudah mampus
tercebur ke dalam sungai, apakah berita ini dapat dipercaya atau tidak..?"
"Tentu saja dapat dipercaya. Idee tersebut muncul dari otak Wan cu kita, delapan
sampai sembilan puluh persen tak bakal salah lagi. Sekali waktu Wan cu buru-buru
hendak mencari kembali saudara angkatnya yang sedang menyaru sebagai Gak in
Ling, sungguh tak nyana bajingan itu rupanya adalah bajingan tengik setan
kelaparan yang gemar main perempuan, setelah ada gadis ayu dia jadi segan pulang
sehingga menggusarkan hati dua orang pangcu besar dari dunia persilatan dan
menangkap dirinya, kemungkinan besar hari ini Wan cu sedang merisaukan peristiwa
tersebut." "Benar Engkau masih mengatakan semua perbuatan Wan cu kita delapan sampai
sembilan puluh persen tak bakal salah
" bukankah persoalan ini merupakan kesalahannya yang pertama ?"
"Itulah yang dikatakan pepatah sebagai: Sepandai-pandainya tupai meloncat, tokh
akhirnya pasti akan terjatuh juga. Dia tokh bukan seorang Malaikat, tentu saja
ia tak dapat pula menduga apa yang bakal terjadi dikemudian hari ?"
"Hmm masih ada lagi persoalan tentang ibunya Gak In Ling di masa lampau?"
"Aaah itu tokh disebabkan perempuan tersebut tak tahu diri, ada rejeki dan
kenikmatan tidak dicicipi sebaliknya hendak menjaga kesucian, kehormatan segala
tetek bengek. Huuh menyebalkan- " "
"Sementara Wan cu kitapun harus memikirkan persoalan tersebut sampai disitu,
kalau kita hantam dulu kemudian baru dirundingkan bukankah dikolong langit bakal
menjadi aman dan tentram ?"
Ketika ditunggunya lama sekali namun tiada jawaban dari rekannya, orang itu
segera berpaling. 520 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Heei... Loo Sun Aaah kemana dia pergi ?" serunya tertegun.
Ketika ia menengadah keatas maka tampaklah sepasang kaki rekannya sudah
tinggalkan permukaan kurang lebih setengah depa dan ia berdiri disana dengan
tenangnya tanpa bergerak.
Hal ini membuat hatinya menjadi amat terperanjat, pikirnya.
"Aaah sungguh tak kusangka Loo Sun bajingan ini ternyata telah mempelajari ilmu
berjalan diangkasa "
Berpikir sampai di situ, ia segera berseru: "Hey, Loo Sun, sejak kapan engkau
mempelajari ilmu berjalan diangkasa "
kenapa tidak kau ajarkan pula kepadaku ?"
Pada saat itulah tiba-tiba berkelebat lewat serentetan cahaya putih, disusul
tengkuknya menjadi kencang, hal ini membuat hatinya amat terperanjat, ketika
menengadah keatas tak sabar lagi orang itu menjerit: "Aduuuh mak. Loo Sun sudah
menggantung diri " Tiba-tiba dari atas kepala berkumandang suara teguran yang dingin
menyeramkan-"Bajingan, coba periksalah sekelilingmu "
Suara itu mengandung nada berpengaruh yang sangat berwibawa, membuat orang tak
berani untuk membangkang perintah tersebut.
Mendengar perkataan itu, orang tersebut segera menyapu sekejap kesekeliling
tempat itu, jantung dan nyalinya kontan terasa pecah dan sukmanya terasa
melayang tinggalkan raganya" tampaklah pada jarak tiap lima batang pohon siong
tergantunglah dua orang, mereka bukan lain adalah enam belas orang rekannya yang
ditugaskan untuk mengawal dan menjaga keamanan di tempat itu.
521 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan penuh ketakutan orang itu menengadah lagi keatas pohon, akan tetapi
setelah sorot matanya membentur dengan orang yang berada diatas tak kuasa lagi
bulu kuduk pada bangun berdiri, serunya.
"Aaa Kau kau kau manusia atau setan " Kau kau.., "
Tak usah ditanya lagi. orang yang berada diatas pohon bukan lain adalah Gak In
Ling. "Siau-ya mu bukan lain adalah setan pembetot sukma yang khusus datang kemari
untuk membereskan nyawa kalian semua..." sahut Gak In Ling sambil tertawa seram.
"Yaaa setan ampunilah jiwa ku Hamba belum pernah menyalahi dirimu... ampunilah
kami..." "Tadi kalian bersama-sama sedang membicarakan suatu masalah yang tak berbeda,
maka kalian semua harus mati."
"Per... persoalan apa ?""
"ibu Gak In Ling" jawab pemuda itu demgan sadis, habis berkata tangannya
bergerak di tarik keatas.
"Ampun ampun-... Aaak "
"Gak In Ling menggantungkan tubuh orang itu diatas dahan pohon siong, setelah
menyapu sekejam enam belas sosok mayat yang bergelantungan disekeliling sana,
gumamnya seorang diri. "Ini hari siau-ya akan mencuci seluruh benteng Hui-in-cay dengan darah segar "
Habis berkata ia segera loncat naik keatas atau ruangan besar itu. Ruangan itu
luas sekali, pada dinding tembok tergantunglah lukisan-lukisan serta tulisan
antik yang berharga dan indah, suasana nampak megah sekali, pada kedua belah
sisi pintu gerbang berderetlah dua buah deretan rak senjata yang terbuat dari
tembaga, perbagai senjata tombak dan golok terpancang di tempat itu.
522 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dikedua belah sisi rak senjata itu masing masing berdirilah dua orang pria yang
berperawakan tinggi kekar, gayanya keren dan serius seakan- akan pengawal
istana. Dalampada itu ditengah ruangan besar berderetlah dua buah meja bulat di mana
masing-masing duduklah empat orang, masakan yang lezat dihidangkan diatas meja,
tapi jarang ada orang yang mencicipinya, entah apa yang sedang dipikirkan oleh
mereka sehingga sama sekali tiada bernafsu untuk makan-Pada meja yang paling
dalam, tempat duduk menghadap pintu duduklah seorang kakek berambut putih yang
memakai jubah warna hijau, pada saat itu seorang diri ia minum arak dengan cawan
besar sehingga sebagian wajah tertutup oleh cawan itu dan membuat Gak In Ling
yang berada diatas atap tak sempat melihat jelas paras mukanya.
Sementara itu seorang lelaki berdandan sebagai pelajar yang bermata kecil dan
beralis tipis yang duduk disebelah kanan kakek baju hijau itu berkata dengan
nada lirih. "Wan cu jangan minum lagi, aku lihat engkau sudah hampir mabok "
Mendengar ucapan tersebut, kakek baju hijau itu segera menggebrak meja keras-
keras. Braaaak ... Dia letakkan kembali cawannya diatas meja dan mencaci maki kalang kabut.
"Maknya... kurang ajar terbayang di mana terlampau betapa bahagia dan gembiranya
kehidupan aku "Tiat-pay-ciau" ular berpunggung baja, sungguh tak nyana dimasa
tuanya harus menanggung hangus hitam pantat orang, dari pagi sampai malam harus
merasa takut dan berdebar-debar sehingga hidupku tidak tentram, maknya entah
siapa yang telah berbuat celaka sehingga generasi sekarang yang musti membayar
karmanya." 523 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang ini mempunyai alis mata yang tebal dengan sepasang mata bagaikan mata Ikan
mas yang melotot keatas, hidung besar seperti hidung singa, mulutnya lebar dan
wajah bengis, membuat siapapun yang melihat segera mempunyai kesan bahwa dia
adalah seorang manusia yang ganas.
Pada saat itu, mungkin karena terlalu banyak minum arak.
selembar wajahnya telah berubah menjadi merah padam membuat orang yang
memandangnya merasa semakin muak.
Lelaki berdandan pelayan yang tak lulus ujian itu nampak mengenyitka n sepasang
alis matanya yang tipis, kemudian dengan perasaan tak senang hati katanya. "Wan
cu, kalau engkau berkata demikian maka ucapanmu itu keliru besar sekali."
"Braaak " sekali lagi ular berpunggung baja menghantam meja keras-keras, membuat beberapa
cawan arak bergelimpangan, teriaknya keras-keras.
"Bagian mana yang salah " coba katakan ?" nampaknya hawa amarahnya telah
memuncak. Lelaki yang berdandan sebagai pelajar itu, walaupun menyebut ular berpunggung
baja sebagai Wan cu, tetapi dalam kenyataan nampaknya tidak begitu menghormati
dirinya, mendengar ucapan tersebut wajahnya menjadi berubah kaku, serunya dengan
dingin. "Tempo hari dalam peristiwa pembunuhan terhadap orang she Gak tersebut, bukankah
rencana itu muncul dari pikiranmu sendiri Lalu siapakah yang akan kau
salahkan ?" "Sedikitpun tidak salah, pembunuhan itu memang muncul atas dasar kemauanku
sendiri." seru Ular berpunggung baja sambil bangkit berdiri,
"akan tetapi kalau tak ada Ngo-gak sin-kun malaikat lima bukit serta Jit-jian-
siu (kakek tujuh cacad), sekalipun aku 524
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bermaksud membinasakan dirinya pun belum tentu bisa kulakukan, lagi pula orang
yang menarik keuntungan dari peristiwa tersebut bukanlah aku."
"Wan cu, darimana engkau bisa mengatakan kalau engkau tidak memperoleh
keuntungan apa-apa " coba bayangkanlah, diantara orang-orang yang ikut serta
dalam peristiwa tersebut sehingga kini, masih ada beberapa banyak yang tetap
hidup ?" "Hm Benar, orang yang turut serta dalam peristiwa tersebut sebagian besar memang
sudah mati ditangan Ngo-gak Sinkun-Jit-jan-siu serta Buddha antik, akan tetapi
itu toh berhubung mereka telah melakukan kesalahan sendiri, sehingga memberi
kesempatan kepada mereka untuk
melakukan pembasmian tersebut." seru Ular berpunggung baja sambil mendengus
dingin- "Heeeeh heeeeh. heeeh Wan cu benarkah jalan pikiranmu sendiri demikian
sederhananya ?" ejek lelaki berdandan pelajar itu sambil tertawa dingin.
Ular berpunggung baja mengerutkan dahinya, kemudian dengan perasaan sangat
mendongkol ia tertawa keras.
"Haaah.. haaaah..... haaaah.... Tok sim-Siu-su Pelajar berhati racun Sing Hong,
engkau anggap dikolong langit hanya engkau seorang yang berotak encer serta
dapat berpikir ?" Mendengar teguran itu, Tok-sim Siu-su segera meloncat bangun dari kursinya,
kemudian sambil tertawa dingin balasnya.
"Wan cu, aku harap engkaupun gunakan pula sedikit otakmu untuk berpikir, kalau
tidak mungkin engkaupun akan turut menerima akibat seperti apa yang dialami
beberapa orang.." Dari nada suaranya dapat didengar bahwa dia sama sekali tidak sungkan-sungkan
dalam ucapannya tersebut.
525 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dari balik sepasang mata Ular berpunggung baja yang melotot keluar bagaikan mata
ikan mas segera memancar keluar serentetan cahaya yang menggidikkan, nafsu
membunuh menyelimuti seluruh wajahnya, sambil tertawa dingin serunya.
"Sim Hong, kalau engkau mengatakan yang lain maka belum tentu kebenarannya, akan
tetapi kalau kau menduga siapa bakal mati siapa bakal hidup, sering kali
ramalanmu tepat sekali, ini hari bagaimanapun juga engkau harus memberi
keterangan yang sejelas-jelasnya kepadaku "
Berbicara sampai disitu sepasang matanya dengan
memancarkan sorot cahaya yang bengis menatap wajah pelajar berhati racun itu
tanpa berkedip. Pelajar berhati racun Sim liong menyadari bahwa tenaga dalam yang dimilikinya
masih belum mampu menandingi kehebatan dari Ular berpunggung baja, menyaksikan
kejadian itu hatinya menjadi amat terperanjat, pikirnya.
"Aduh celaka, aku telah terlanjur berbicara sehingga menimbulkan kecuriganya..
sekarang bagaimana baiknya ?"
orang ini benar-benar amat licik dan banyak akal, sesudah berpikir sebentar
sambil tertawa segera jawabnya.
"Wan cu apa yang kukatakan tidak lebih hanya suatu dugaan belaka, kalau memang
kebetulan tepat dugaanku rasanya tiada sesuatu yang perlu kau herankan-"
Ular berpunggung baja menarik kursinya dan mundur dua langkah kebelakang,
sesudah tertawa dingin kembali katanya.
"Sedikitpun tidak salah, memang tak perlu diherankan, akan tetapi yang paling
mengherankan adalah bagaimana caranya engkau memberi kabar kepada kakek tujuh
cacad " Terkejutlah hati pelajar berhati rccun Sim Hong sesudah mendengar ucapan itu,
buru-buru dia mendorong kursinya sehingga mundur tiga langkah kebelakang,
serunya. 526 TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Wan cu- engkau sudah mabok." Sementara itu keenam orang lainnya telah bangkit
berdiri dan bersamaan waktunya sama-sama tinggalkan tempat duduk masing-masing
dan dengan cepat mengepung ular berpunggung baja ditengah kalangan-Ular
berpanggung baja menyapu sekejap sekeliling ruangan itu kemudian dengan perasaan
sedikitpun tidak gentar ia tertawa bahak- bahak.
"Haaah..... haaaah.... haaaah... kedatangan kalian berenam bukanlah sedang
menjalankan tugas untuk menangkap ular berpunggung baja..." ejeknya.
Habis berkata demikian tiba-tiba dia lepaskan jubah hijaunya, sementara itu
sepasang tangannya bekerja cepat dan tahu-tahu dalam genggaman telah bertambah
dengan dua buah senjata gada yang besarnya seperti kepalan-Pelajar berhati racun
itu Sim Hong dengan cepat
mengundurkan diri kebelakang, sesudah berada dibawah lindungan keenam orang itu,
nyalinya semakin besar, sambil tertawa dingin, serunya.
"Ular berpunggung baja, tidak seharusnya engkau mencari penyakit dengan


Telapak Setan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menggabungkan diri dengan perguruan Pit-tiong dari Tibet, tindakanmu itulah yang
telah mengundang bencana kematian bagimu pada hari ini."
"Haaaah... haaaah... haaaaah.... apakah kalian juga pernah memikirkan soal mati
hidup bagi kalian sendiri ?"
Pada saat itulah tiba-tiba dari arah halaman berkumandang datang suara teriakan
keras yang penuh mengandung nada kaget dan ketakutan-
"Aaaah Wan cu, kenapa keenam belas orang pengawal telah mati tergantung semua?"
Ditengah suasana yang tegang dan kritis teriakan tersebut sangat mengejutkan
Bentrok Rimba Persilatan 15 Iblis Sungai Telaga Karya Khu Lung Golok Naga Kembar 2
^