Pencarian

Asmara Mumi Tua 1

Dewi Ular 57 Asmara Mumi Tua Bagian 1


Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seri Dewi Ular-57-Tara Zagita
Asmara Mumi Tua
Karya : Tara Zagita
Sumber DJVU : Novo
Editor : Jisokam
Ebook oleh : Dewi KZ
TIRAIKASIH WEBSITE
http://kangzusi.com/ http://dewi-kz.info/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ASMARA MUMI TUA
Oleh Tara Zagita
Serial Dewi U lar Gambar
sampul oleh Fan Sardy
Penerbit Sinar Matahari, Jakarta
Hak cipta pada Penerbit Dilarang mengcopy atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
Sinopsis Heboh tentang munculnya kiamat di akhir tahun telah
membuat siapa pun merasa penasaran, termasuk Niko yang
sengaja menemui Kumala Dewi untuk menanyakan kebenaran
ramalan para ahli metafisika itu. Kumala menyanggah dan
berani menjamin, tidak akan terjadi bencana kiamat seperti
yang diramalkan beberapa paranomal itu.
Tetapi Kumala mengakui, ada pihak yang menerobos
masuk ke alam kehidupan manusia sebelum akhir tahun itu
tiba. Ternyata kekuatan gaib yang datang ke bumi dan
merenggut korban lewat surat berdarahnya adalah kekuatan
ilmu kuno yang ada pada diri para mumi dari makam piramyd
Mesir Kuno. Mumi itu telah menjelma menjadi seorang
pemuda tampan. Sayang seriali Kennu, si jelmaan mumi Firaun muda itu
tergoda oleh kecantikan Dewi Ular. la jatuh cintar pada
Kumala, dan berhasil menyiasati gadis itu.
Lalu siapa yang akan menyelamatkan Kumala dari ancaman
cinta mum i tua itu jika kekuatan gaib dari mana pun tak bisa.
menembus keberadaan Kumala lantaran Kennu menyebarkan
lapisan anti tembus gaib di sekitarnya"
(Oo-dwkz-234-oO)
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
1 SEPUCUK surat diterima Karina di awal senja. Surat
bersampul coklat itu menyerupai surat dinas sebuah kantor.
Tapi karena tanpa kop surat dan cap, maka jelaslah bahwa
surat itu datang dari seseorang. Pak Pos menyerahkan surat
berperangko kepada Milla sekitar pukul satu siang. Tapi jatuh
ke tangan Karina di awal senja, yaitu ketika Karina pulang dari
tempat kerjanya sebagai sekretaris sebuah advertising.
"Dondy..."Uuuh... !" Karina mendesah kesal sete lah
membaca si pengirim surat Terbayang seraut wajah pria muda
yang menjadi manager program di kantornya. Karina jadi
malas untuk membuka surat itu dan membacanya, sebab ia
tahu isinya pasti hanya sebuah canda konyol gaya si hitam
manis Dondy itu. Ada senyum geli di hati Karina saat
melemparkan surat itu di meja kamar tidurnya, karena
terbayang canda lucu yang sering ditebarkan seenaknya oleh
Dondy di antara teman-teman sekantornya.
"Tumben Dondy main surat-suratan segala denganmu"Ada
maksud apa sih" Apa dia naksir kamu, Rin?" tanya Milla
adiknyayang terpaut. 2 tahun lebih muda darinya. Karina
menjawab dengan nada menggerutu tak serius.
"Aah, kerjaan orang konyol aja dipikirin. Gue sama Dondy
nggak ada hubungan apa-apa. Dondy kan udah punya cewek
sendiri; Sophie, salah satu model iklan kami."
Karina bergegas ke kamar mandi. Tak berselera untuk
membuka surat itu. Tapi Milla yang sudah kenal Dondy dan
pernah bertemu beberapa kali dengan si tampan berkulit gelap
itu agak penasaran, la curiga terhadap isi surat itu, karena
saat menerima surat itu tangannya tiba-tiba gemetar dan
hatinya berdesir-desir aneh. Sekalipun demikian, Milla masih
tidak berani membuka sendiri surat yang ditujukan kepada
kakaknya itu. Ia mendesak Karina agar segera membuka surat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dan ingin ikut membacanya, namun Karina nyaris tak mau
peduli dengan surat tersebut.
"Buka aja sendiri kalau kamu mau tahu kekonyolan si
Dondy!" kata Karina saat sebelum masuk ke kamar mandi .
"Bener nih"! Jangan marah kalau suratmu ku baca keras-
keras ya?" seru Milla sambil bergegas ke kamar kakaknya. Tak
terdengar seruan Karina melarang apa pun, sehingga Milla
merasa benar-benar diizinkan membuka dan membaca surat
dari Dondy itu.
Waktu itu petang mulai datang, langit suram, dilapisi
mendung menghitam Angin saja berhembus cepat, menaburkan hawa dingin yang terasa aneh namun sulit
diuraikan dengan kata bentuk keanehannya itu. Milla tak
pedulikan cuaca ganjil tersebut Ia membuka sampul surat
dibawahlampu meja kerjanya Karina. Hatinya berdebar
kembali. Mungkin karena ia pemah menyimpan perasaan suka
alias naksir kepada Dondy, sehingga desiran di hatinya timbul
tanpa diinginkan sebelumnya.
"Lho ..."! Kok kayak gini sih"!" sentak Milla dengan mata
menatap tajam-tajam lembaran kertas surat yang diambil dari
sampul coklat tersebut. Hati mengalami sentakan rasa kaget
walau tak terlalu besar, karena kertas surat yang berwarna
putih kusam itu bertuliskan huruf- huruf yang menggunakan
warna merah. Melihat bentuk tulisan tak beraturan, agaknya
surat itu tidak ditulis dengan tinta asli, melainkan ditulis
dengan darah. AKU SANGAT MENCINTAIMU. DATANGLAH PADAKU DAN
HIDUPLAH ABADI BERSAMAKU, SEKARANG DAN SELAMA-
LAMANYA. Tentu saja dahi Milla ikut berkerut tajam, karena isi surat
hanya kalimat-kalimat pendek seperti itu. Tak ada landa
tangan dan nama jelas si penulisnya. Yang ada hanyalah
tanda bintang bersudut enam di bagian bawah tulisantersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Rin...! Kariiinn...!" seru Milia dengan nada mulai cemas. Ia
bukan saja heran dengan tulisan surat berdarah itu, namun
juga mulai diliputi perasaan tak enak dalam hatinya. Ia ingin
buru-buru menunjukkan kepada kakaknya bahwa surat itu
ternyata berisi kata-kata yang mengandung kemisteriusan.
Namun baru saja Milla ingin bergegas keluar dari kamar
untuk membawa surat itu ke kamar mandi, tibat-iba suatu
keanehan lain terjadi seketika itu juga. Surat tersebut tiba-tiba
berasap. Aroma asapnya terhirup wangi aneh dan membuat
bulu kuduk Milla. merinding. Mata gadis itu tak terpejam atau
berkedip sedikitpun. Justru permukaan kertas surat ditatapnya
tajam-tajam dengan detak jantung mulai semakin cepat.
"ooh... "! Kok bisa gini sih"!" Milla tersentak kaget kigi
ketika tulisan yang menggunakanrlarah itu tahu-tahu pudar,
membaur bersama asap, lalu hilang lenyap tanpa bekas lagi.
Tak setetes pun darah kering itu tersisa di permukaan kertas
pucat tersebut. Milla semakin tegang dan kebingungan. Kini
bukan bulu kuduknya saja yang merinding, melainkan sekujur
tubuh gadis itu bagaikan dirayapi ribuan semut yangmelintas
cepat dalam sekejap..
"Ihh . ! Surat apaan ini"!" ia melemparkan kertas yang
sudah tak bertuliskan lagi itu kemeja sambil tersentak mundur.
Wajah cantiknya semakin jelas dikuasai oleh perasaan takut
yang membuat napasnya terasa berat dihela.
Bukan hal yang mudah membuat Karina percaya dengan
misteri surat gaib itu. Apalagi Karina bukan perempuan yang
mudah mempercayai hal-hal berbau mistik. Meski usianya
sudah mencapai 28 tahun, tapi Karina masih belum bisa
menerima kenyataan tentang adanya mistik ataupun gaib di
sekitar kehidupan manusia. Maka terjadilah perdebatan sengit
antara kakak dan adiknya yang ngotot sekali mempertahankan
penglihatan ganjilnya tadi.
"Mana mungkin tulisan bisa hilang sendiri"! Mana mungkin
Dondy menulis surat memakai, darah"! Yang bener aja kamu,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mil! Jangan membuat tingkah si Dondy semakin konyol
dengan keterangan gilamu itu!" kecam Karina yang seolah-
olah tidak peduli namun sebenarnya menaruh curiga atas
penjelasan ganjil adiknya itu.
"Coba deh kamu telepon Dondy dan tanyakan sendiri
padanya. Desak dia kalau nggak mau mengaku, atau aku
sendiri yang akan mendesaknya agar mengakui bahwa dia
telah menulis surat yang isinya seperti kukatakan tadi dan
ditulisnya menggunakan darah!"
Tentu saja penjelasan gaib itu sulit dipercaya oleh Karina,
sebab ketika pada akhirnya Karina menelepon Dondy, pemuda
berhidung mancung itu tak mengaku sebagai pihak yang telah
mengirimkan surat kepada Karina.
"Sumpah mampus tujuh turunan deh, aku nggak bikin
kekonyolan kayak gitu, Rin! Memangnya aku ini kurang
kerjaan"! Mendingan aku sibuk di internet daripada bikin
kekonyolan kayak gitu!"
Karina sendiri kehabisan akal mendesak Dondy agar
mengaku, tapi Dondy memberi keterangan sejujur-jujurnya
bahwa ia tidak mengirimkan surat apa pun kepada Karina.
Kata-kata Dondy semakin sulit dicurigai sebagai kebohongan,
Karina merasa apa yang dikatakan Dondy sudah merupakan
suatu pengakuan yang benar dan sulit disangkal lagi. Maka
kecurigaan pun berpindah kepada Milla Karina menganggap
Milla telah memberikan penjelasan palsu yang direkayasa
dengan tujuan ingin menyaingi kekonyolan si penulis surat
tersebut. Milla mendesah kesal, ia tak mampu lagi membuat
percaya sang kakak. Akhirnya ia merasa tak perlu
memperdebatkan persoalan itu.
"Cukup aku sendiri yang mempercayainya!" ujarnya dengan
suara menggerutu dan meninggalkan kamar kakaknya setelah
terdengar suara sang mama memanggilnya dari kamar lain.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Justru sikap pasrahnya Milla membuat Karina mulai
berubah pikiran. Tidak biasanya Milla mengalah dengan
pendapatnya Karina menemukan suatu kesimpulan, sikap
yang diambil adiknya merupakan kebiasaan lain yang jarang
sekali ditemukan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Jika
Milla tidak mau ngotot lagi, berarti gadis itu kehilangan akal
atau kehabisan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
"Jangan-jangan apa yang dikatakannya memang benar-
benar terjadi dan benar-benar sulit dipercaya oleh pihak
lain"!"pikir Karina.
Satu jam kemudian, Karina menerima telepon dari Iren,
teman sekantornya.
"jadi ke Cappela Cafe nggak, Rin?"
"Jadi dong. Kan udah janjian sama si Frank dan Andru?"
"Kamu jemput aku, ya" Soalnya aku nggak bawa mobil
lho." "Mobilmu kemana?"
"Dipakai adikku."
"Ya, udahntar gue jemput deh, sekitar 30 menit lagi. Eeh,
Ir... masa si Dondy kirim surat padaku konyol sekali deh."
"Konyol gimana?"
"Konyol dan aneh!" tambah Karina dengan lebih
bersemangat lagi menjelaskan seluruh keanehan yang. dialami
Milla. Mendengar penjelasan tersebut, nada suara Iren
menjadi tegang.
"Wah, hati-hati lho, Rin. Kalau perlu adikmu, si Milla,
jangan boleh pergi kemana-mana."
"Memangnya kenapa sih?"
"Beberapa waktu yang lalu, tetanggaku ada yang terima
surat berdarah seperti itu. Pengirimnya dari seseorang yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sudah dikenal, tapi ketika dilakukan check and recheek,
ternyata bukan berasal dari pengirimnya itu. Pokoknya dari
orang lain yang memakai nama lain juga. Dua hari kemudian,
temanku itu, tetanggaku tersebut, mati secara mengerikan."
"Tewas ... "!"
"Iya ! Dan di dompetnya ditemukan surat berdarah
bertanda bintang persegi enam. Padahal surat itu tadinya
sudah nggak ada. Juga berasap dan tulisannya lenyap seperti
yang kau ceritakan tadi!"
"Ah, masa' begitu sih?"
"Swear! Buat apa aku bohongi kamu sih"! Pokoknya, Milla
jangan boleh pergi kemana-mana deh. Surat itu adalah surat
setan! Siapa yang membaca surat itu, pasti akan mati. Sebab
bulan yang lalu juga terjadi peristiwa yang sama di lain
tempat. Korbannya seorang gadis cantik, pemain figuran
sebuah film. Kan sempat heboh di beberapa surat kabar"!
Masa' kamu nggak baca berita sensasional itu sih"!"
Karina mulai was-was, semakin berdebar-debar membayangkan cerita Iren tadi. Bahkan ia menuruti saran
Iren untuk segera menelepon Dondy dan menanyakan
kebenarannya. Dondy justru terkesan heran dengan
pertanyaan serius Karina itu.
"Lu gila apa, masa' gue kirim surat sama elu pakai tulisan
berdarah"! Memangnya gue orang politik, siap mati demi
partai"!"
"Don, ini serius lho, Don! Aku nggak ma in-main. Sampul
suratnya masih ada dan dibelakangnya tertulis namamu. Kalau
nggak percaya elu kemari deh, lihat sendiri sampul surat ini!"
"Gue nggak kirim surat sama elu, Rin! Demi Tuhan, nggak
deh! Tapi .... Kalau gitu, gue ke rumahmu deh, coba lihat
sampul suratnya!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Rupanya Dondy juga pernah membaca berita kematian
aneh seperti yang diceritakan Iren. Dondy juga mencemaskan


Dewi Ular 57 Asmara Mumi Tua di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

keadaan surat tersebut, dikhawatirkan sebagai surat setan.
Maka tanpa rasa berat hati Dondy benar-benar datang
menemui Karina. Setelah memeriksa sampul surat aneh di
depan Karina dan Milla, dengan tegas-tegas Dondy
menyangkal anggapan tersebut.
"Aku nggak menulis namaku dengan huruf belakangnya: i.
Pasti pakai huruf y. Dondy, bukan Dondi!"
Alasan itu diterima dan sangat dipercaya oleh Karina. la
juga meyakinkan Milla bahwa penulis atau pengirim surat
tersebut memang bukan Dondy. Pasti orang lain yang
mengetahui bahwa Karina punya teman ganteng bernama
Dondy. "Lalu apa maksud orang lain menulis surat kayak gitu
padamu"!" tanya Milla yang tak bisa dijawab oleh Karina
maupun Dondy sendiri. Namun, Dondy pun segera
menceritakan peristiwa misterius tentang surat berdarah yang
disebut-sebut sebagai surat setan. Dondy ikut-ikutan melarang
Milla jangan keluar rumah untuk beberapa hari ini, setidaknya
sampai diketahui dengan pasti, benar dan tidaknya surat itu
membawa bencana bagi pembacanya.
Tapi agaknya Milla meragukan saran tersebut. Hatinya
memang diliputi kecemasan dan rasa takut. Justru perasaan
tersebut ingin ditentangnya dengan kenyataan, bahwa apa
yang diperingatkan Dondy dan Iren tidak benar. Ia ingin
membuktikan bahwa ia tidak akan mengalam i bencana
apapun dalam keadaan dirinya keluar rumah. Maka gadis itu
pun nekat pergi kekampusnya! Sebab hari itu ia memang ada
urusan penting dengan ketua senatnya. Ia pergi setelah
Karina berangkat ke kantor dengan dijemput Iren.
Menjelang tengah hari bolong, Karina mendapat tepon
Sophie. Sebenarnya ia malas menerima telepon Sophie yang
lebih sering mengajaknya bicara tentang Dondy. Tapi entah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengapa saat itu Karina tidak bisa menolak telepon Sophie. Ia
langsung menerimanya dengan sapaan agak malas.
"Rin, kamu udah dengar kabar apa belum"!" suara Sophie
tegang. Karina heran dan agak curiga, "Kabar apaan"!"
"Adikmu ..."
"Hahh ..."!" Karina spontan tersentak kagt . Langsung saja
firasatnya menangkap sesuatu yang buruk tentang adiknya.
"Aku yakin korban itu adalah adikmu, sebab aku masih
mengenali wajahnya waktu kalian bertemu denganku di acara
jumpa fans beberapa minggu yang lalu..."
Karina pucat pasi. Tubuhnya dingin dan lemas sekali.
"Jantungnya nyaris berhenti ketika Sophie menceritakan
sebuah kecelakaan yang dilihat dengan rnata sendiri secara
jelas-jelas. Kecelakaan itu diyakini telah merenggut nyawa
Milla. Sekalipun hampir sepenuh hati Karina percaya dengan
kabar tersebut, tapi ada sebagian hatinya yang tidak percaya
dan ingin membuktikan sendiri.
Sebuah komplek pertokoan sedang dibangun. Pertokoan
tersebut terdiri dari tiga lantai, terletak di salah satu s isi pusat
perbelanjaan. Di bawah pertokoan yang sedang dibangun itu
banyak pejalan kaki yang mondai-mandir tanpa menghiraukan
bahaya yang bisa datang sewaktu-waktu. Salah satu pejalan
kaki yang lewat di sekitar pertokoan baru itu adalah Milla.
Gadis itu berjalan bersama kedua teman wanitanya untuk
mencapai teminal bis kota.
Tak disangka-sangka sehelai kaca untuk dinding lantai tiga
terlepas dari genggaman pemasangnya. Mestinya lempengan
kaca itu dibawa ke salah satu tempat untuk dipasang menjadi
dinding kaca, tetapi entah bagaimana tiba-tiba terlepas dari
genggaman dan pecah terbelah menjadi dua bagian karena
membentur benda keras. Salah satu kepingan kaca itu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melayang jatuh bagaikan sehelai kertas, lalu menerjang salah
seorang pejalan kaki. Craassssb ... !
"Aaaa ... !!!" jerit mereka yang melihatnya secara serentak.
Kaca itu nyaris memotong tubuh korban dari pinggang kiri,
hampir menembus pinggang kanan. Korban langsung jatuh
tersungkur tanpa bisa berteriak lagi. Jeritan histeris terdengar
bersahutan dari mereka yang melihat dengan mata kepalanya
sendiri kengerian yang dialami gadis malang itu. Darah
memercik ke mana-mana sebelum gadis itu terkapar dengan
sisa nafas terakhir.
Wajah si gadis cantik itu tak lagi bisa tersenyum, namun
juga tak 'menyeringai kesakitan'. Gadis itu diam saja dalam
posisi tubuhnya yang miring. Matanya berkedip-kedip
bagaikan ingat kesadaran akan dirinya. Beberapa saat
kemudian, gadis itu memejamkan mata pelan-pelan, lalu
menghembuskan nafas terakhir.
" Millaaaa ... !" jerit kedua temannya korban yang secara
mengerikan itu memang Milla; adik Karina waktu itu, secara
kebetulan, Sophie dan temannya baru akan menyeberang
jalan untuk menghampiri mobilnya yang di parkir di seberang.
Mendengar jeritan histeris itu. ia segera lari ke tempat
kejadian, dan terperangah kaget sekali melihat wajah korban
seperti pernah dikenalinya.
Setelah berpikir beberapa saat, barulah ia ingat bahwa
wajah korban adalah adik Karina, sebab belum lama ini pernah
dilihatnya hadir bersama, Karina dalam acara jumpa fans di
sebuah mall. Sophie, sendiri menggigil dan. jantungnya berdetak cepat
sekali setelah yakin bahwa korban adalah adiknya Karina. la
harus memberitahu Karina; tapi ia sempat merasa sulit
mengatakan apa yang dilihatnya itu. Semetara ia mencoba
menelepon Dondy, namun selalu gagal. Telepon Dondy
sedang sibuk. Sophie terpaksa menenangkan diri selama
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hampir satu jam lamanya, setelah itu baru menelepon Karina,
tanpa ingat harus bicara melalui Dondy dulu.
Karina jatuh pingsan setelah membuktikan bahwa korban
yang diceritakan Sophie memang adiknya sendiri. Dondy ikut
lemas juga mendengar cerita kematian Milla. Iren tak bisa
bicara menghadapi kenyataan yang harus ditelan pahit-pahit
oleh Karina. Setelah setan membawa korban nyawa lagi. Pihak media
cetak mencatatnya sebagai korban ketiga. Semakin banyak
koran yang memuat berita kematian Milla, dan banyak
wartawan yang melakukan wawancara dengan Karina. Sampul
surat diambil fotonya dan dimuat pula dalam beberapa koran.
Kertas surat yang semula kosong secara gaib itu, kini telah
timbul kembali tanda bintang " bersudut enam dan digambar
dengan cairan darah yang sudah mengering. Namun hanya
tanda bintang itu saja yang timbul kembali di atas lembaran
surat tersebut, sedangkan tulisan-tulisan lainnya tetap tidak
tampak sedikit pun di kertas tersebut.
Setiap orang yang mengikuti peristiwa aneh itu selalu
bertanya-tanya, "Siapa pengirim surat itu sebenarnya?" Ada
yang bilang, surat setan itu datangnya dari neraka, ada yang
mengatakan datang dari alam gaib, tapi ada pula yang
berkeyakinan dikirim oleh seseorang yang di bawah pengaruh
kekuatan iblis, sehingga suratnya dapat mematikan siapa pun
yang membacanya.
Sekelompok lain mengatakan, surat dan peristiwa kematian
mengerikan itu sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa.
Secara kebetulan saja terjadi kematian mengerikan itu setelah
datangnya surat berdarah. Kini hampir setiap orang juga
bertanya-tanya, mana yang benar dari beberapa kemungkinan
tersebut" (Oo-dwkz-234-oO)
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Seraut wajah cantik jelita terpaksa berkerut dahi
mendengar laporan langsung dari asistennya, yang juga
merangkap sebagai sopir pribadinya itu. Pemuda yang
melaporkan tentang hebohnya surat setan itu tak lain adalah
Sandhi, sedangkan si jelita cantik yang mengagumkan hati
setiap insan itu sudah tentu sang Bidadari Dewi Ular alias
Kumala Dewi. Gadis muda yang lincah dan bertubuh sexy itu
merasa aneh mendengar keterangan Sandhi. Bahkan ia segera
menyambar koran yang habis dibaca sopir pribadinya
tersebut, lalu membaca sendiri berita tentang kematian
mengerikan dan surat berdarah yang disebut-sebut sebagai
'surat setan' itu.
Sebagai anak dewa yang langsung turun dari Kahyangan,
asli keturunan bidadari cantik : Dewi Nagadini, tentu saja
Kumala berkewajiban mengetahui tentang kasus kematian
aneh dan surat setan. Padahal ia baru saja pulang dari Boston.
Satu minggu lebih ia berada di sana mendampingi kakak
angkatnya: Pramuda, menyelesaikan urusan bisnis perusahaan
mereka. Tapi begitu mendengar munculnya misteri surat setan
itu, mau tak mau Kumala harus segera bertindak. Mencegah
korban berjatuhan lebih banyak lagi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengetahui dulu
siapa ketiga korban surat setan itu. Langkah kedua adalah
meneropong kekuatan setan yang digunakan dalam surat
berdarah tersebut. Dari teropong gaibnya diharapkan dapat
diketahui, siapa pengirim sebenarnya dan. kekuatan mistik
jenis apa yang dipakai dalam surat itu.
"Cukup sempurna," ujarnya lirih seperti menggumam,
Sandhi yang sejak tadi memandangi Kumala saat gadis itu
tertegun bungkam dengan mata datar menerawang, kini
berkerut dahi sebagai tanda tak mengerti maksud ucapan lirih
majikan cantiknya itu.
"Apanya yang sempurna" "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pekerjaan si pengirim surat setan itu cukup sempurna
menurutku, sebab ia berhasil menghapus jejak gaibnya,
sehingga sulit kuteropong dari s ini."
"Apakah itu berarti kau tak akan bisa menghentikan
tindakan si pengirim surat setan jika ia membutuhkan korban
lagi?" . Dengan tenang dan senyum tipis manis yang khas, Kumala
Dewi menjawab pelan, "Aku butuh sarana untuk melacaknya."
"Sarana apa yang kamu maksudkan?"
"Sampul surat, atau... yang lebih baik adalah contoh surat
bertulisan darah itu. Melalui darah yang tertera di kertas surat
tersebut, mudah-mudahan aku bisa mengenali jenis kekuatan
gaibnya" "Kalau begitu kita harus menemui orang yang di dalam
berita di koran ini bernama.... Karina. Sebab dia adalah kakak
dari korban."
"Ya. Tepat sekali analisamu. Ideku pun begitu, San."
"Tapi surat itu sudah nggak ada, kan" Maksudku, tulisan
berdarah itu sudah hilang saat korban yang bernama Milla
belum mati. Tulisan itu lenyap dengan sendirinya dan
permukaan kertas surat."
"Coba baca berita bagian akhir di situ," Kumala menuding
koran yang diletakkan di meja makan. Sambil melanjutkan
sarapan paginya, Kumala menjelaskan maksud kata-katanya
itu. "Dijelaskan, surat setan itu terdiri dari selembar kertas
putih kusam yang hilang tulisannya. Tapi setelah Milla mati
kertas surat itu mempunyai keanehan lagi, yaitu munculnya
tanda bintang bersudut enam pada kertas tersebut. Bintang
bersudut enam itu kan dibuat bukan dengan tinta, melainkan
juga dengan goresan darah merah yang telah mengering,
bukan"!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Hmm,yaa...benar juga!" Sandhi manggut-manggut. "Darah
itu yang harus kuselidiki dari mana asalnya dan siapa
pemiliknya," lanjut Kumala.
Pada saat ia berkata begitu, seorang pemuda berambut
kucai haru saja keluar dari kamarnya. Ia habis mandi,
merapikan badan sebentar, lalu bergabung dengan Kumala
dan Sandhi di meja makan. Pemuda berambut kucai yang
tubuhnya agak kurus itu tak lain adalah jin usil, yaitu jelmaan
dari Jin Layon yang kini menjadi asistennya Kumala dalam
urusan gaib. Ia menggunakan nama Buron, dan nama itu
termasuk nama yang cukup trendy di kalangan paranormal
baik yang sudah kenal Kumala maupun yang belum keral
dekat dengan Kurnala. Bahkan beberapa klien dan sahabat
Kumala pun banyak yang sudah mengenal Buron sebagai
jelmaan dari Jin Layon.
"Kamu sudah dengar kasus surat setan ini, Ron?" sapa
Kumala begitu Buron bersiap-siap mengambil jatah sarapan
paginya. "Sudah dari kemarin-kemarin aku tahu , ada kasus gila
seperti itu."
"Termasuk dua korban sebelumnya?"
"Iya dong. Pokoknya selama kamu di Amerika bersama
Pramuda, aku sudah memantau kasus itu."
"Sejauh mana pantauanmu?"
Sambil mengoleskan margarine di permukaan roti tawar.
Buron menjawab cukup jelas, "Yaaaah... sejauh... sejauh...
jauh sekali deh, pokoknya! Sulit diukur berapa kilometer
jauhnya " Kakinya ditendang Sandhi, "Maksud Kumala... sampai di
mana kau memantau kasus ini selama Kumala pergi
kemarin"!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Yaah... sampai di sini!" jawab Buron masih ngeselin, tapi
Kumala hanya menghela napas dalam-dalam, tak mau
menanggapi kekonyolan jin usil itu. Hanya Sandhi yang
bersungut-sungut dengan gerutu tak jelas menanggapi
jawaban seenaknya Buron itu.
"Ibarat orang jalan," kata Buron kepada Kumala, "...kita
berjalan di dalam gelap tanpa obor atau lampu senter sekecil
apa pun. Sulit sekali melacak kasus surat setan itu."
"Alasanmu...?" Kumala melirik sebentar seraya menghirup
minuman susu hangatnya.
"Nggak ada barang bukti, yang bisa kita gunakan sebagai
alat pelacak. Gaib itu seakan mudah dihapus dari alam mistik
mana pun."
Tetap dengan kalem dan berkesan lembut Kumala


Dewi Ular 57 Asmara Mumi Tua di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menimpali, "Bagaimana dengan tanda bintang bersudut enam
yang muncul di atas kertas surat setelah korban meninggal
dunia?" Buron tersenyum, mirip kuda menyeringai jelek."Kamu mau
selidiki kasus ini lewat kertas surat itu " Hmm coba saja kalau
bisa!" Selesa i berkata begitu. Buron mengangkat tangan
kanannya ke atas, seperti meraih sesuatu. Gerakan itu diikuti
oleh pandangan mata Sandhi. Hati Sandhi sedikit terkejut
melihat tangan Buron hilang sebatas pergelangan. Seolah-olah
buntung mendadak, tapi setelah dipahami oleh Sandhi, maka
Sandhi pun tahu bahwa tangan Buron itu masuk ke lapisan
dimensi gaib. Sebentar kemudian ditarik turun, seperti
menjambret sesuatu. Tangan itu utuh kembali, menggenggam
secarik kertas putih kusam. Kertas tersebut diserahkan kepada
Dewi Ular. "Nih, selidikilah sendiri!" ujarnya seenaknya saja, seperti
bicara dengan saudara angkat sendiri. Kumala tidak pernah
merasa tersinggung oleh sikap Buron maupun Sandhi yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seperti itu, sebab mereka memang sudah dianggap keluarga
sendiri. Formalitas tak lagi diperlukan dalam keadaan seperti
pagi ini. "Kertas apaan ini?" tanya Kumala setelah memeriksa kertas
itu, membolak-balikkan beberapa kali. Kertas tersebut adalah
kertas kosong tanpa secoret tinta apa pun.
"Itulah kertas surat setan yang disimpan oleh keluarga
Nikki, korban pertama tewas kareua tertimpa reruntuhan
jembatan penyeberangan, di Jalan Amatir sana."
"Kok nggak ada tanda bintang sudut enam seperti yang
diberitakan di koran tempo hari?" kata Sandhi, karena ia ikut
memeriksa kertas tersebut.
Setelah menelan roti gigitan pertama Buron pun menjawab,
" Yah, begitulah keadaan-yang sebenarnya. Sebelum aku hadir
mendekati rumah Nikki secara gaib; ternyata tanda bintang
sudut enam yang dikabarkan muncul kembali setelah kematian
Nikki, menjadi lenyap kembali tanpa bekas sedikit pun.
Seakan-akan pengirimnya sengaja menghapus tanda bintang
tersebut sebelum aku berhasil menyelidikinya. Dan... ternyata
aku memang nggak menemukan getaran gaib apa pun pada
kertas tersebut. Coba saja kamu check sendiri, apakah kamu
bisa menangkap adanya bekas getaran gaib di kertas itu atau
nggak." Dewi Ular mencoba menggunakan radar getaran gaibnya
lewat te lapak tangan, juga melalui pandangan mata dewanya.
Tapi ia menemukan kehampaan belaka. Tak ada getaran gaib
yang bisa ditangkapnya. Tak terlihat tanda-tanda kekuatan
iblis membekas di kertas itu. Keadaan kertas tersebut sama
sekali kosong, seperti halnya kertas-kertas lainnya.
"Gila!" gumam si gadis peranormal eksekutif itu. "Siapa
pemilik ilmu hitam itu, sampai nggak-berbekas sedikit pun di
kertas ini"!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Buron hanya sentakkan pundak tanda tak tahu-menahu
tentang jawaban yang dibutuhkan dalam pertanyaan Kiunala
itu. Gadis cantik tersebut mulai tertegun bungkam,
merenungi- kemisteriusan yang agaknya kali ini sulit diterobos
dengan kekuatan supranaturalnya. Hati kecilnya sempat
bertanya pada diri sendiri , "Apakah kenyataan ini
menandakan bahwa aku tak boleh ikut campur dalam kasus
yang dapat merenggut nyawa orang lagi itu"!"
(Oo-dwkz-234-oO)
2 SEBENARNYA siang itu Kumala Dewi tidak ingin
meninggalkan kantornya. Ada seorang teman yang ingin
menemuinya. Tetapi agaknya ia harus korbankan janji
tersebut karena harus mendampingi boss-nya, Pramuda, yang
juga termasuk saudara angkatnya itu. Pramuda harus
menghadiri undangan business lunch dari seorang pengusaha
kondang. Undangan itu tak bisa ditolak, mengingat yang hadir
dalam acara tersebut adalah beberapa pengusaha kelas atas
dan para klien berprospek. Untuk itulah Pramuda tidak hanya
mengajak sekretarisnya: Rassy, namun juga minta didampingi
konsultan handalnya; yaitu Kumala Dewi sendiri.
"Psst...!" bisik Pramuda yang duduk di samping kanan
Kumala. Kakinya sengaja menyentuh kaki Kumala sebagai
isyarat. Kumala menatapnya, tapi mata Pramuda tertuju pada
dua tamu yang baru datang dan ingin bergabung dengan
mereka. Kedua tamu tersebut adalah seorang lelaki berbadan
gemuk dengan perut agak membuncit dan seorang pemuda
tampan berambut cepak, rapi, gagah dengan penampilannya
yang terkesan cuek, rada-rada konyol.
"Kamu pasti masih ingat dengan cowok itu, kan?" bisik
Pramuda yang membuat Kumala menarik napas dalam-dalam.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ia memang masih ingat dengan pemuda mantan peragawan
itu. Ia pernah punya kenangan indah bersama pemuda
berusia sekitar 28 tahun itu. Tapi Kumala juga punya
kenangan pahit bersamanya, sebab pemuda tersebut tak lain
adalah mantan kekasihnya yang belum saling menyelam
terlalu dalam. "Apa kabar, Niko Madawi. "!" sambut Pramuda saat
berjabatan tangan dengan pemuda itu.
"Gimana karirmu" Kayaknya makin hari makin sukses aja
kamu, Nik" Penggemarmu makin banyak!"
"Ah, bisa aja sindiranmu, Pram. Makin banyak apanya"
Makin banyak yang nggak suka lagi dengan acara Lorong
Gaibku itu, ya?" ujarnya sambil berseloroh. Niko memang
masih tetap memandu acara Lorong Gaib di sebuah telev isi
swasta yang banyak digamari masyarakat pemirsa itu. Bahkan
sebuah majalah pernah mewancarainya dan menjulukinya
sebagai si 'Pemburu Setan', lantaran ia selalu mengejar berita-
berita yang mengandung misteri, gaib ataupun mistik.
Saat menggenggam tangan Kumala pun masih terasa
mantap. Lembut namun hangat. Senyum manis Kumala juga
tetap mekar penuh keramahan dan memancarkan kharisma
yang memikat hati lawan jenisnya. Jabat tangan tersebut lebih
lama dibanding saat Niko menyalami Pramuda.
" Ke mana aja kamu. kok baru kelihatan sih"' sapa Kumala
dengan keramahannya yang sejak dulu amat disukai Niko.
"Biasa... putar-putar kota jadi 'Pemburu Setan'. Yahh...
sekedar cari sesuap nasi, Dewi. Kau sendiri sekarang sulit
ditemui, baik lewat telepon maupun...."
"Nomor HPku sudah ganti yang baru."
"Pantas aku selalu gagal menghubungimu. Kudengar...
minggu kemarin kamu ke Boston, ya?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Baru beberapa hari pulangnya. Hmmm, oh ya... kamu mau
duduk sini atau mau duduk di sebelah bossmu itu?"
"Sebaiknya aku duduk sana saja, biar boss nggak sewot.
Dia suka merasa iri kalau melihat aku duduk sama perempuan
cantik." "Gombal kamu!" tawa Kumala tetap bersahabat.
"0, ya... aku nanti mau bicara denganmu, Dewi. Bisa minta
waktu beberapa saat?"
"Apa aku masih pantas diwawancarai sih?"
"Aah, udahlah... pokoknya ada yang mau kubicarakan
denganmu. Tolong beri aku waktu sebentar setelah acara ini
selesai. Oke?"
Niko mengerlingkan mata, Kumala makin me lebarkan
senyum bersahabat. Sekalipun hubungan pribadi telah putus,
namun persahabatan tetap harus dibina dengan baik. Itulah
pedoman hidup si anak dewa yang turun ke bumi sebagai
manusia biasa. Ia tak ingin menyimpan dendam dan
kebencian kepada siapa pun, termasuk kepada Niko Madawi
yang dulu pernah menyelamatkan nyawanya dan nyaris
dianggap calon menantu oleh ibunya Kumala Dewi, yaitu Dewi
Nagadini, (baca serial Dewi Ular dalam episode: "TERORIS
DARI NERAKA").
Pada dasarnya, Dewi: Ular tetap bersedia membantu Niko
meniti karirnya hingga mencapai kesuksesan yang gemilang
sekalipun. Beberapa informasi dunia gaib pernah diberikan
Kumala kepada Niko, sehingga pemuda itu dan teamnya
meliput peristiwa-peristiwa gaib untuk ditayangkan dalam
acara Lorong Gaib di teve swasta: INTV. Memang belakangan
ini mereka jarang bertemu, jarang berhubungan via telepon,
namun bukan berarti mereka tidak lagi saling berhubungan. Di
sela-sela kesibukan mereka masing-masing, Kumala merasa
tak ada jeleknya meluangkan waktu beberapa saat untuk
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melayani beberapa kepentingan Niko, selama hal itu tidak
mutlak mengganggu masa kerjanya.
Di akhir acara business lunch itu, Kumala menunjukkan nilai
persahabatannya dengan memberi kesempatan kepada Niko
yang sengaja mendekatinya, lalu duduk di kursinya Pramuda,
karena saat itu Pramuda dan Rassy terlibat percakapan serius
dengan tiga pengusaha besar di meja lain.
Sebagai reporter khusus, Niko tak pernah lupa menyelipkan
pena dan buku kecilnya disaku blazer yang dikenakan saat itu.
Bahkan ia juga menyiapkan tape rekaman berukuran kecil,
yang sewaktu-waktu dapat digunakan bila mana perlu.
" Masih suka nonton acaraku tiap malam Jumat?"
" Kalau tidak dalam perjalanan,pasti kusempatkan nonton
wajahmu di balik adegan-adegan menyeramkan," jawab
Kumala, kalem. "Aku punya materi menarik, tapi kurang lengkap data-
datanya." "Tentang apa?"
"Misteri di akhir tahun. Bagaimana menurutmu?"
"Menurutku... yaah, biasa-biasa saja. Artinya, akhir tahun
ini tetap akan kita lewati beberapa hari lagi."
"Beberapa paranormal mengatakan, pada saat itu nanti
akan terjadi kiamat. Apa benar?"
"Nggak," jawab Kumala sambil senyum-senyum geli. "Cuma
Tuhan yang tahu kapan kiamat tiba."
"Tapi .... para ahli metafisika banyak yang meramalkan
datangnya kiamat pada akhir tahun ini dalam bentuk kiamat
kecil. Kerusuhan terjadi di mana-mana, pembantaian besar-
besaran; pemerkosaan dan pelanggaran hak asasi manusia
terjadi secara total. Bahkan ada yang meramalkan, pada hari
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
itu nanti, akan terjadi musibah yang melanda seluruh
permukaan bumi...."
"Aaah, bullshit itu!" potong Kumala semakin geli melihat
keseriusan Niko dalam pembicaraan tersebut. "Siapa bilang
begitu" Manusia bisa meramalkan, dan tidak semua ramalan
selalu tepat. Manusia meramal dengan kekuatannya yang
tidak sebanding dengan kenyataan kodrat yang ada. Aku
sendiri kalau meramal kadang benar, kadang salah. Iya kan?"
"Jadi ... menurutmu pada akhir tahun ini nggak akan terjadi
sebuah sensasi besar yang melanda sejarah kehidupan
manusia?" Niko tampak semakin serius.
"Satu-satunya sensasi yang akan terjadi adalah ramalan-
ramalan manusia itu sendiri yang membuat takut hati kita.
Sudahlah, kamu jangan terlalu tersugesti oleh isu semacam
itu." Niko menghembuskan napas panjang, ketegangan wajahnya mulai mengendur. Ada kesan hatinya sedikit lega
mendengar penjelasan gadis cantik yang tampak polos dan
jujur dalam tutur katanya tadi. Kumala masih sesekali
menikmati potongan buah segar yang tersaji di meja
depannya, sambil sesekali matanya memandang Niko dengan
lembut, menentrarnkan hati siapa pun yang beradu pandang
dengannya, "Kalau begitu, menurutmu tanggal yang dianggap keramat
oleh kebanyakan orang itu nggak punya keistimewaan apa-
apa dong?" pancing Niko lagi seakan ingin mendapat
kepastian lebih memuaskan lagi.
"Posisi angka pada tahun ini memang punya ke istimewaan
tersendiri. Ada unsur mistiknya yang akan tersumbul keluar
pada saat itu dan akan berpengaruh dalam kehidupan
manusia selanjutnya. Tapi nggak begitu kentara , nggak
begitu menghebohkan."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Benarkah nggak bikin heboh " " Niko tampak sangsi,
karena Kumala segera menyembunyikan tatapan matanya
dengan berpura-pura memperhatikan potongan-potongan roti
segar yang disajikan itu. Niko mengulangi pertanyaan tersebut
dengan nada mendesak, sehingga Kumala terpaksa harus
menambahkan penjelasan dalam pernyataannya tadi.
"Nggak akan menghebohkan, kalau segala sesuatunya
sudah kita antisipasi sebelumnya."
"Maksudnya, antisipasi dalam hal apa?"
"Letupan sensasinya itu!"
Sengaja mulut kecil Niko diam sesaat, memperhatikan
reaksi kecil yang terjadi di permukaan wajah cantik tersebut.
Niko menemukan ada rahasia yang sengaja disembunyikan
Dewi Ular dalam jawaban-jawabannya tadi, dan hal itu
membuatnya penasaran sekali. Namun tak mungkin Niko bisa
mengorek rahasia yang disembunyikan Kumala itu dengan
cara mendesak terang-terangan. Ia tahu sifat Kumala yang
kurang suka didesak terus-menerus, apalagi dipaksa
menjawab pertanyaan secara kasar, seperti dalam sebuah
interogasi. Gadis itu pasti akan semakin rapat menyimpan
rahasia tersebut.
Dengan nada kalem juga, Niko mulai memancing-mancing
kejujuran pengertian Kumala, sambil sesekali ikut menyantap
potongan buah segar di piringnya Kumala.
"Kalau saja orang lain yang memberi pertanyaan begitu,
aku akan merasa sangsi. Nggak yakin. Tapi karena kamu yang
memberi pernyataan aman tadi, maka hati kecilku pun merasa
yakin bahwa pernyataanmu itu benar; Dewi."
"Kau menyanjungku" Uuh, terlambat!" Kumala mencibir
canda. Niko tersipu-sipu, namun nekat berlagak tidak merasa
malu. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/


Dewi Ular 57 Asmara Mumi Tua di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Aku yakin, cuma kamu yang bisa menjelaskan bentuk
keistimewaan gaib yang bakal terjadi pada akhir tahun ini."
"Aku nggak bisa menjelaskan. Kamu salah menilaiku, Nik."
"Setidaknya kamu tahu gambaran peristiwa gaib yang bakal
terjadi nanti, Dewi. Kamu pasti bisa ceritakan sedikit padaku,
meski nggak semuanya "
Kumala justru tertawa kecil. "Kamu memancingku, ya"
Kamu berharap sekali dapat mengetahui peristiwa gaib yang
kusembunyikan dalam benakku, bukan" Dan sehubungan
dengan rasa ingin tahumu itulah, maka kamu dekati aku untuk
mengorek banyak informasi dari otakku. Begitu, kan?"
Memang malu sekali Niko diketahui kelicikannya. Ia baru
sadar bahwa gadis cantik yang kala itu rambutnya digulung
asal-asalan itu sangat piawai dalam menebak isi hati orang.
Kumala punya kekuatan supranatural yang bisa membaca
jalan pikiran orang lain Wajar kalau sekarang apa yang
diharapkan hati Niko terbaca semuanya dan menggelikan bagi
Kumala sendiri.
"Oke... begini saja," kata Kumala setelah saling tertawa
geli. Suaranya pun terdengar lebih pelan dari yang tadi .
" Kuberikan materi untuk karya Lorong Gaibmu nanti. Tapi
informasi ini harus kamu kemas sedemikian rupa, supaya tidak
semata-mata menakut-nakuti setiap orang tang mendengarnya."
"Thank's sebelumnya," kata Niko bernada girang, lalu
kursinya sedikit ditarik maju supaya lebih dekat lagi dengan
Kumala. "Angka 999 adalah angka setan. Artinya, angka itu
merupakan rangkaian nilai yang mempunyai kekuatan
tersendiri bagi dunia gaib."
"Seperti dalam film Diamond Omen"!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kira-kira begitu."
Niko manggut-manggut
penuh antusias menyimak penjelasan selanjutnya. Kumala tetap tampil dengan tenang,
kalem, diwarnai senyum-senyum kecil yang secara magis
meredam ketegangan hati Niko.
"Pada tanggal itu nanti, dinding pembatas alam gaib
dengan alam manusia akan terbuka selebar-lebarnya. Bahkan
nyaris tanpa pembatas setipis apapun. Saat itulah roh-roh
halus, termasuk iblis, punya kebebasan memasuki alam nyata
ini dalam waktu sepenggal hari."
"Sepenggal hari?"
"Tidak sampai setengah hari. Hanya sepenggal hari " kata
Kumala menjelaskan maksudnya. "Bagi setan-setan yang
punya kecenderungan ingin menguasai kehidupan manusia,
mereka berbondong-bondong keluar dan alamnya, menyebar
di kehidupan kita ini dengan berbagai bentuk, cara, gaya dan
berbagai tanda sesuai dengan karakter masing-masing."
"Gawat!" gumam Niko lirih.
"Tapi jangan kau salah persepsi dulu," sergah Kumala.
"Kekuatan setan atau kekuatan iblis itu nanti bukan dalam
bentuk dan rupa yang menyeramkan atau yang aneh-aneh.
Nggak begitu. Mereka akan menyusup ke dalam kehidupan
manusia, baik secara pribadi demi pribadi maupun secara
kolektif. Artinya; mereka dapat menyebarkan pengaruh negatif
pada otak manusia, sehingga temperamen manusia cenderung
tinggi, emosional, stress, depresi, bahkan bisa membuatmanusia gila. Benar-benar gila. Bukan gila-gilaan!"
"Maka timbullah kerusuhan dan kejahatan jenis lainnya,
begitu?" "Ya, tentu saja begitu , sebab kesadaran manusia dalam
kendali setan atau iblis."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Wah, benar-benar kacau dong, seperti ramalan para pakar
metafisika, lainnya?"
"Memang. Tapi reaksi massa yang seperti itu dapat di
antisipasi sejak sekarang, yaitu dengan menyebarkan
gelombang energi penangkal gaib. Gelombang energi, itu ikan
terhirup oleh setiap manusia dan sifat energi itu akan beru
bah menjadi hawa pelindung suara. Masing-masing orang
akan mempunyai proteksi secara indiv idu. Kalau sudah begitu
tinggal tergantung pengendalian diri pribadi "masing-masing,
apakah tetap di balik proteksi atau sengaja menerobos keluar
dari proteksi melalui pengumbaran nafsunya"!"
Agak sedikit lama untuk mencerna keterangan-keterangan
tersebut. Tapi toh pada akhirnya Niko memahami kata-kata
Dewi Ular yang jika dijabarkan seluruhnya membutuhkan
waktu setenga hari lebih. Niko hanya bisa menyimpulkan,
bahwa penjelasan Dewi Ular itu sebenarnya merupakan
'warning' bagi setiap manusia agar pada akhir tahun ini
masing-masing pribadi harus mampu mengendalikan diri
ekstra ketat dalam menghadapi mewabahnya pengaruh jahat
dari alam gaib.
Pesan moral itu segera dimasukkan dalam agenda
penyajian acara Lorong Gaib minggu ini. Niko buru-buru
memutar otak untuk mencari cara memasukkan pesan moral
tersebut dalam acaranya, entah melalui penyisipan narasi atau
talk-show dalam salah satu rangkaian, segment acara
tersebut. Informasi ini sangat berharga bagi Niko, dan ia
merasa Sangat beruntung dapat mendengarnya langsung dari
si paranorma l cantik yang namanya cukup dikenal di kalangan
atas maupun bawah itu. Tapi rupanya Niko merasa masih
belum lengkap mendapatkan informasi mengenai tanggal,
bulan dan tahun keramat itu, sehingga ia masih nekat
mengorek keterangan dari Kumala secara, halus.
"Gelombang energi penangkal gaib itu apakah akan
disebarkan ke permukaan bumi bertepatan dengan lenyapnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tabir pemisah alam atau setelah tabir pemisah alam itu hilang
dalam sepenggal hari?"
"Sebelumnya dong," jawab Kumala spontan, tanpa
ditimbang-imbang lagi, walau akhirnya ia sedikit menyesal
karena sadar bahwa dirinya mulai terperosok dalam jebakan
pertanyaan Niko. Jawabannya itu jelas akan membuat Niko
tahu persis, bahwa dirinya itulah yang akan menyebarkan
gelombang energi penangkal gaib nanti. Percuma saja Kumala
menutup-nutupi bal itu, karena Niko pasti akan ngotot
menyimpulkan, bahwa Kumala Dewilah si pemilik penangkal
gaib tersebut. "Dengan cara bagaimana gelombang energi gaib itu akan
kau sebarkan hingga mencapai seluruh permukaan bumi?"
tanya Niko berlagak polos, tapi sebenarnya ingin lebih
meyakinkan kesmipulannya tadi.
"Caranya... sangat sepele sekali, tapi sebenarnya sangat
rumit untuk dipahami secara logika. Kau bisa tahu " kalau...."
"Sory...!" ucap Niko bernada kesal. Bukan ucapan itu yang
njemotong percakapan tersebut, tapi suara dering handphonenya yang memutuskan kata-kata Kumala dengan
seketika. Gadis cantik berlesung pipit mengagumkan semua
orang itu, kini sengaja diam dan mengalihkan perhatian ke
arah arlojinya. Ia memberi k i sempatan Niko untuk bicara
dengan si penelepon, dan berusaha untuk tidak mengganggu
percakapan tersebut.
Namun baru saja matanya melirik jarum arloji, tiba-tiba
harus menatap Niko kembali, karena pada suara Niko sedikit
keras dan menyentak. Wajah pemuda berkulit putih bersih
tanpa kumis itu menjadi sedikit pucat, matanya menegang.
"Apa..."! Eggy kecelakaan"! Astaga...!"
Panndangan mata Dewi Ular sedikit mengecil. Indera gaib
penembus alam digunakan untuk menyadap suara si
penelepon. Kesaktian itu membuat Kumala dapat mendengar
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jelas suara, si penelepon, seolah-olah suara tersebut
menempel di telinganya. Rupanya berita mengejutkan itu
datang dari seorang lelaki sebaya Niko yang bernama Horris,
dan agaknya Horris bukan saja teman dekatnya Niko, tapi juga
teman istimewanya seorang gadis yang bernama Eggy. Pada
saat bicara dengan Niko, nada suara Horris terdengar sangat
sedih dan terputus-putus karena menahan emosi duka yang
amat dalam. "Nik,to... long... jemput aku di... di studio, aak... aku.
nggak bisa... berdiri Le... lemas sekali setelah... dapat kabar
tentang... Eg.,. Eggy.... Oh, to... tolong aku, Nik "
"Oke, oke... aku akan segera menjemputmu. Kuhubungi
dulu Pak Bahtiar, biar beliau juga segera pergi dari sini."
Napas Niko seperti orang habis marathon. Wajahnya
semakin pucat dan tegang sewaktu beradu pandang dengan
Kumala sambil melihat handphone Nokia-nya.
"Sekretaris direktur programku tewas dalam kecelakaan,
Dewi!" "Kau memang harus segera menenangkan temanmu itu Dia
shock berat."
"Hmm, eeh... apakah kau bisa ikut denganku?"
"Kenapa harus ikut kamu?"
"Karena... karena kematian Eggy memiliki misteri yang
perlu diungkap, dan kaulah yang mampui mengungkapnya,
Dewi." "Misteri apa?"
"Kemarin malam... Eggy bilang padaku, dia menerima surat
dari Horris. Tapi tulisan pada surat itu menggunakan darah,
sedangkan Horris bersumpah-sumpah di depanku, bahwa dia
nggak kirim surat apa pun kepada Eggy. Lalu...."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tunggu, aku bicara sebentar dengan Pramuda!" potong
Kumala dengan tampak bersemangat setelah Niko menyinggung-ny inggung adanya surat berdarah dalam kasus
kematian Eggy itu.
Menurut keterangan Niko, ia sudah mewanti-wanti Eggy
agar hari itu Eggy ekstra hati-hati, kalau perlu jangan keluar
dari rumah. Saran tersebut diberikan oleh Niko karena ia ingat
tentang kasus kematian Milla dan dua korban yang lain, yang
berkaitan dengan munculnya surat berdarah.
Tapi agaknya Horris tak percaya dengan dunia mistik, dan
menyarankan Eggy agar melupakan peringatan dari Niko.
Horris justru menganjurkan pacarnya supaya Jangan
terpengaruh oleh cerita-cerita takhayul yang belakangan ini
memang sedang menjadi buah bibir di sebagian masyarakat
Jakarta. Kini penyesalan Horris nyaris melumpuhkan kedua kakinya.
Kabar kematian Eggy diterimanya lima menit yang lalu dari
seorang sopir kantornya yang melihat jelas peristiwa kematian
tragis itu. Kumala sengaja ikut Niko meluncur ke studio
menjemput Horris, lalu mereka segera menuju ke tempat
kejadian. Keadaan mayat Eggy sangat dibutuhkan oleh Dewi
Ular untuk mengenali ciri-ciri kematian yang ada kaitannya
dengan surat setan tersebut, susahnya melacak jenis dari
yang dipakai untuk menulis surat setan itu membuat Dewi Ular
ingin mencoba mengenali tanda-tanda gaib yang diharapkan
masih terlihat di sekitar jenazah korban.
Menurut kesaksian Apong; sopir kantor yang mengantarkan
Eggy untuk makan siang bersama tiga teman sebidangnya;
Junna, Evi dan Mohan, bahwa peristiwa naas itu terjadi sangat
tidak diduga-duga oleh siapa pun. Bahkan, sebenarnya yang
ingin makan siang hanya mereka bertiga, tanpa Eggy. Sebab
mereka bertiga memang selalu makan siang bersama,
sementara Eggy selalu makan siang bersama Horris. Tapi
tanpa disangka-sangka waktu itu Eggy mendesak ingin ikut
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
makan siang dengan mereka, tanpa mempedulikan Horris
yang sedang sibuk menemui dua orang tamu pentingnya di
ruang kerjanya sendiri.
"Ntar laki luh ngamuk luh kalau elu. ikut makan sama, kita-
kita orang, Gy," kata Junna sekedar basa-basi.
"Nggak mungkin Horris akan marah gara-gara aku ikut
makan ke restoran langganan kalian Percaya deh, mulai saat
ini Horris nggak akan bisa marah lagi padaku selama-
lamanya." "Memangnya kamu apakah cowokmu itu kok nggak akan
marah selamanya" Dibrangus pakai kecupan ganasmu, ya"!"
goda Mohan seraya mereka sama-sama masuk ke Kijang
berlogo INT V mobil operasional mereka. Apong ikut senyum-
senyum geli mendengar canda mereka berempat.
Mobil itu pun segera meluncur ke restoran langganan
mereka, termasuk tempat makan Apong juga jika diminta
mengantar mereka untuk makan siang. Restoran itu letaknya
tidak begitu jauh dari kantor, hanya membutuhkan 10 menit
jika tanpa macet di jalanan.
Ketika mereka turun di depan restoran tersebut, Eggy
sempat bertanya kepada Evi, "Vi... di mana ada ATM terdekat
di s ini, ya?"
"Tuh, di seberang jalan!" tunjuk Evi.
"Oh, iya...! Aduh, hari ini aku kok jadi kayak orang bego
sih" ATM dan tulisannya sebesar itu sampai enggak terlihat!"
Eggy menepuk keningnya sendiri sambil tertawa geli.
"Mau traktir kami, ya Gy?" sela Mohan. "Iya deh. Hari ini aku. memang kepingin
mentraktir kalian. Buat kenang-kenangan "


Dewi Ular 57 Asmara Mumi Tua di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Duunh!.. sok sentimentil luh!" celetuk Junna. " Udah,
nggak usah ambil duit di ATM. Pakai uangku dulu deh!" seru
Evi yang agak keberatan jika Eggy menyeberang ke ATM,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
karena mereka akan kehilangan " obyek bercandaan untuk
sesaat. Sejak tadi memang Eggy sedang dijadikan bahan
kelakar mereka hingga menimbulkan kelucuan-kelucuan yang
sangat menggelikan. Tapi gadis langsing berkulit kuning itu
tak menghiraukan seruan Evi, ia menyeberang dengan
setengah berlari.
" Uuh... dasar bego toh anak!" gerutu Junna.
" Biarin ajalah .. mumpung ATM-nya lagi sepi, nggak ada
yang menggunakan. Kita tinggal masuk dulu, yuk!" ajak
Mohan. Mereka bergegas masuk ke restoran tersebut, tapi Apong
masih menunggu di pintu, mempertahatikan Eggy yang masuk
ke ruang ATM. Untuk memberi kesan hormat Apong tak mau
masuk ke restoran sebelum Eggy kembali dan masuk ke
restoran lebih dulu menyusul ketiga temannya itu .
Bleeeegaaaarr...!!
"Hahh..."! Apa itu"!!" pekik Junna secara serentak bersama
seruan Evi yang berpaling ke arah luar.
"Ya, Tuhaaaannn..."!!" jerit Evi seraya berlari keluar. Ia
menemukan Apong terpaku di tempat dengan mata terbelalak
dan mulut terbuka kaku. Tubuh sopir muda itu tersandar di
dinding kaca, bagaikan patung bernyawa. Junna, Mohan, dan
semua orang yang ada di trotoar terperangah tegang, karena
suara ledakan cukup dahsyat tadi. Ledakan tersebut berasal
dari depan sebuah bank berseberang jalan dengan restoran
berdinding kaca.
Bukan bank itu yang meledak, melainkan ATM di depannya
yang kini dalam keadaan hancur berantakan merobohkan
separoh atap serambi dan meretakkan pintu masuk bank,
menghancurkan sebagian dinding depan bank tersebut.
Rupanya pada saat itu ada kawanan perampok yang ingin
beraksi di dalam bank tersebut. Mereka meletakkan sebuah
bom rakitan yang cukup besar daya ledaknya di dalam ATM.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tujuannya untuk menghancurkan sebagian atap pintu utama,
sehingga jika mereka nanti kabur, pihak keamanan yang ada
di dalam bank akan terhalang reruntuhan atap dan tak sempat
mengejar mereka.
Namun di luar dugaan telah terjadi kecerobohan orang
yang mendapat tugas memasang bom di dalam ATM. Bom itu
meledak sebelum waktunya, sebelum mereka mulai beraksi di
dalam bank. Bom tersebut meledak tepat ketika Eggy masuk
ke dalam ruang ATM .Ajal tak dapat ditolak lagi bagi Eggy.
Gadis itu pun ikut hancur menjadi korban ledakan salah
waktu. Akibatnya, bukan hanya kematian saja yang diterima
Eggy, tapi juga keadaan jenazahnya yang ikut menyebar ke
mana-mana. pecah tanpa bentuk lagi.
Peristiwa tragis yang sangat mengerikan itu disaksikan oleh
beberapa pasang mata yang pada umumnya sulit berkedip
kembali selama lebih kurang satu menit sejak meledaknya
bom tersebut. Jerit tangis Junna dan Evi begitu histeris,
kepanikan Mohan dan Apong kian menggemparkan suasana
pertokoan bergengsi itu. Ketika Kumala, Niko, Horas, Pak
Bahtiar dan kru teve lainnya tiba di tempat itu, jalanan sangat
padat, sulit diterobos dari jarak 1 kilometer.
"Pegang tanganku!" bisik Kumala kepada Niko Bisikan yang
mencurigakan itu dituruti oleh Niko. Tangannya menggenggam tangan Dewi U lar. T iba-tiba langkahnya seperti
diseret cepat oleh Kumala yang mencari jalan di sela-sela
kerumunan orang sebanyak itu. Niko sempat menggeragap
kebingungan. Kakinya seperti tidak menyentuh tanah, bahkan
tubuhnya merasa seperti yang mampu menerabas tubuh siapa
saja tanpa terasa menyentuh sedikit pun. Tahu-tahu ia dan
Kumala sudah berada di depan, sangat dekat dengan pita
kuning pembatas wilayah pemeriksaan pihak kepolisian.
"Sial!" geram Kumala sambil mengibaskan tangannya.
Genggaman Niko pun terlepas, dan sejak itu Niko merasa
kedua kakinya seperti baru saja menyentuh tanah kembali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Namun keajaiban itu tak sempat membelenggu hati dan
pikirannya. Keajaiban tadi sengaja disimpan dulu entah di
mana, karena hati nurani Niko menuntut untuk lebih
memperhatikan keadaan ATM yang meledak dan. serpihan
tubuh jenazah Eggy yang sedang dievakuasi oleh pihak
kepolisian. "Ya. Tuhaaaann... Eggy..."!" gumam Niko bernada sedih
sekali, sebab Eggy dan Horris adalah dua dari empat sahabat
terdekatnya jika ia sedang berada di studio.
Dewi Ular hanya menghembuskan napas panjang.
Wajahnya bukan saja memancarkan kesedihan, namun juga
memendam kekecewaan. Ia merasa gagal melacak kekuatan
gaib dalam kematian berkaitan dengan surat berdarah
tersebut, sebab kali ini keadaan jenazah korban tercerai-berai.
Sulit dilacak tanda-tanda gaibnya. Sedangkan kertas surat
yang kemarin malam dibaca Eggy dan ternyata bukan dari
Horris itu segera dikejar Kumala ke rumah korban bersama
Niko. Menurut adik sepupu Eggy, surat yang misterius itu telah
dibakar Eggy sendiri tadi pagi, sebelum gadis itu pergi ke
kantor dijemput Horris Dengan begitu, Kumala gagal melacak
munculnya tanda bintang berdarah pada lembaran surat
tersebut, seperti yang terjadi pada kasus-kasus serupa itu
sebelumnya. "Dewi, dapatkah kamu mengartikan m isteri kematian rekan
sekerjaku itu?" tanya Niko dalam satu kesempatan yang
hening. Kumala hanya menjawab dengan suara pelan dan
tetap kalem. "Ada kekuatan dari alam gaib yang mencuri star bergerak
lebih dulu menerobos alam dimensi manusia ,sebelum akhir
tahun keramat itu!"
"Ada iblis yang sudah menyebar bencana sebelum akhir
tahun nanti"!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Yaahhh...!" desah Kumala dengan suara berat. "Firasatku
mengatakan begitu. Tapi sampai detik ini aku belum tahu,
kekuatan gaibnya siapa yang berani menyebarkan maut di
antara kita ini"! Aku akan melacaknya lewat jalur gaib juga!"
Niko tertegun tegang. Hatinya bertanya-tanya. " Apakah
kumala akan berbasil menemukan siapa pengirim surat setan
itu"!"
(Oo-dwkz-234-oO)
3 EMPAT gadis cantik sudah menjadi korban munculnya surat
setan itu. Pengirimnya belum bisa diketahui, baik secara nyata
maupun secara gaib. Dewi Ular masih gagal mengenali jejak si
pengirim surat berdarah itu. Padahal masyarakat sudah mulai
dicekam ketegangan yang meresahkan karena munculnya issu
yang mengatakan, bahwa surat setan atau surat berdarah
merupakan tanda-tanda positif akan datangnya musibah besar
alias kiamat bagi kehidupan manusia yang terjadi pada akhir
tahun. Hampir setiap koran, tabloit dan majalah memuat issu
tersebut. Hampir setiap hari selalu saja ada media cetak yang
menulis dan membahas tentang hubungan surat setan dengan
tanggal keramat nanti. Dewi Ular hanya bisa menarik napas
sambil geleng-geleng kepala, merasa prihatin atas beberapa
media cetak yang telah sengaja mengkomersilkan issu
tersebut sebagai bahan berita, tanpa memikirkan dampaknya
bagi kejiwaan tiap manusia.
"Kamu harus menyangkal pendapat itu, Kumala Bicaralah di
koran-koran dan di layar kaca," bahwa,berita itu nggak
benar!" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Siapa lagi yang berani mendesak. Kumala seperti itu kalau
bukan jelmaan Jin Layon alias Buron, yang kadang-kadang
berkesan memerintah majikannya sendiri itu. Buron berani
ngotot di depan gadis anak bidadari itu, karena ia sudah
menjadi seperti 'punakawan' dalam dunia pewayangan. Selain
menjadi pelayan majikannya, juga menjadi pengasuh sang
majikan yang usianya lebih muda darinya itu. Buron dapat
disebut sebagai abdi setia Dewi U lar, sama dengan Mak Bariah
dan Sandhi. Hanya saja, kali ini tingkat kepercayaan Sandhi
tidak sebesar rasa percaya Buron terhadap kata-kata Kumala.
"Kalau memang ramalan Kumala bisa dipercaya dan sangat
benar, bahwa pada akhir tahun nanti nggak terjadi apa-apa,
mestinya Kumala nggak perlu ragu-ragu tampil di depan
massa menjelaskan hal itu " Kenapa sekarang Kumala seperti
justru bersembunyi dari maraknya issu kiamat pada akhir
tahun"!"
"Kumala nggak mau menentang arus," bantah Buron.
"Hampir semua dukun, paranormal dan 'orang pintar'
meramalkan hal yang sama. Kalau Kumala muncul di depan
Jodoh Rajawali 30 Anak Harimau Karya Siau Siau Pertikaian Tokoh Tokoh Persilatan 4
^