Pencarian

Misteri Anak Selir 2

Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir Bagian 2


jenis energinya tak kukenali. Dari mana dan milik siapa
Page 15 se 46 .oO Oo. N benarnya. Aku benar-benar nggak tahu." 'Memangnya
kenapa, Lala?" tanya Rayo Pasca menggunakan
panggian kasih sayangnya kepada Kumala.
Pertanyaan itu sangat pelan, seakan hanya dialah yang
ingin diberitahu. "Itunya mengeras." 'Maksudmu?" "Aku
melihat. anunya mengkerut dan mengeras. Sepertinya
akan berubah menjadi batu yang nantinya akan
keropos, tak berfungsi lagi. Pada-tanda ini juga
kutemukan pada Haswan." "Alat vitalnya, maksudmu?"
bisik Rayo semakin lirih. Kumala mengangguk dengan
senyum malu-malu. Memang hanya rayo, yang
Page 16 mendengar penjelasan itu, sehingga hanya dia yang
wajahnya menjadi tegang. Membuat yang lain merasa
iri, ingin ikut mendengar apa keterangan Kumala
tersebut "Kau saja yang menjelaskan kepada mereka.
Aku malu," tambah Kumala dalam bisikannya, lalu ia
pergi meninggalkan Rayo. la mendekati Alvan yang
masih seperti orang tertidur nyenyak. Rayo membawa
keluar mereka dari kamar Sandhi dan Buron itu, lalu di
ruang tengah ia menjelaskan keterangan Kumala.
Haswan tersentak kaget tangannya secara spontan
memegang ke bawah, dan wajahnya lebih tegang lagi
karena ia menemukan sebentuk anggota tubuhnya
yang amat rahasia itu dalam keadaan sangat kecil.
Agak kerAS. "Proses kristalisasi"!" bisik Kopral Yossa
seperti bicara pada dirinya sendiri setelah mendengar
keterangan Haswan yang dituturkan denan sedih sekali
itu. "Ya, Tuhan. terus bagaimana dengan nasibku ini"!'
Haswan meratap dengan gemetar Wajahnya pucat
Page 17 pias dan berkeringat dingin.
47 .oO Oo. Dewi Ular segera menenangkan Haswan. Ketika
kekasih Dewi Angora disadarkan kembali, ia
menceritakan ciri-ciri gadis yang sama dengan yang
dijelaskan Haswan tadi. Conza dan jenatha adalah dua
nama yang dikenal Alvan pula dalam pergumulan
misteriusnya itu. 'Seluruh cairan dalam diri gadis itu,
baik yang bernama Conza maupun Jenatha,
mengandung racun perusak sel tubuh manusia," kata
Kumala kepada orang-orang yang mengelilinginya.
Alvan sendiri tampak pucat pasi dan gemetar, T karena
dia dalam keadaan sedang menjalani proses
pengeroposan yang bakalannya lebih parah dari
Page 18 hasWan. 'Semakin lama kalian berdua bergumul
dengan wanita itu, semakin banyak racun yang
terserap dalam jaringan tubuh kalian. Banyaknya racun
yang terserap mempercepat rusaknya sel-sel darah,
syaraf, serat daging, dan otak kalian pun akan
dibuatnya keropos." "Ak. aku. baru satu kali bergumul
dengannya," kata Haswan. "Begitu dia berubah
menjadi Jenatha, aku langsung menghentikan
pergumulan itu dan lalu menemui Fandy." i
"Bagaimana dengan kamu, Al?" tanya Sandhi. Alwan
menunduk, malu dan takut. "Ma. masih terus bergumul
dengan Jenatha. Tap. tapi belum sempat dia mencapai
puncaknya, tiba-tiba tubuhku seperti tersedot kekuatan
lain. Aku melambung cepat ke atas, menembus atap
rumah dan setelah itu aku tak sadar lagi." "Itu karena
aku menyerobotmu dari luar rumah," sahut. Buron
sambil garuk-garuk kepala. Duduknya seenaknya saja,
satu kakinya dinaikkan di kursi yang diduduki. Namun
Page 19 ketika mata Kumala menatap kakinya itu, maka kaki
tersebut buru-buru diturunkan. i
t O .oO Oo. "Dewi Angora titip pesan buat kamu," Buron
melanjutkan penjelasannya. Alvan terperanjat
mendengar nama Angora disebutkan. Lebih terperanjat
lagi setelah Buron menyampaikan pesan Dewi Angora
itu, dan Kumala ikut membenarkan apa yang dikatakan
Buron. "Tapi sekarang kamu sudah ternoda oleh
cumbuan liar perempuan itu, Al Berarti kau tak bisa
menjadi suaminya Angora!" - "Oh, apa benar begitu,
Kak Mala?" . "Benar, Al, jawab Kumala dengan nada
prihatin sekali, membuat Alva menjadi sangat sedih
Wajahnya menunduk rendah-rendah, seperti sedang
Page 20 menyembunyikan tangis penyesalannya. "Semuanya
sudah telanjur, Al. Ini adalah bagian dari garis takdirmu,
hibur Kumala "Sekarang yang penting adalah
menyelamatkan jiwamu dari ancaman maut akibat
kencanmu dengan Jenatha." | "Ya, kak Aku. aku
mohon di... di selamatkan.," suara Alvan parau karena
menahan kesedihan dan penyesalan. "Untuk
sementara kalian tinggal di sini dulu. Setuju?" 'Maksud
Kak Mala, kami berdua mau diobati?" sahut Alwan
penuh harap Kumala menganggukkan kepala seraya
menambahkan kata, 'Proses pengobatannya tidak
cukup satu-dua jam. Karena aku belum tahu,
bagaimana rahasia melumpuhkan racun yang kalian
serap dari wanita aneh itu. Mungkin kalian harus
berendam dalam air khusus, atau. entah Bagaimana.
Aku belum menemukan caranya yang penting kalian
harus bersedia tinggal di sini dulu, sedangkan aku akan
menangani mayatnya fandy, dan beberapa kerjaan
Page 21 pentingku yang berkaitan dengan pekerjaanku sehari-
hari" IR ANAK SEE (R 49
.oO Oo. "Ak. aku bersedia," seraya Haswan meng anggukkan
kepala, sedangkan Alvan mengangguk tanpa bersuara.
Sersan Burhan menerima telepon dari anak buahnya
yang bertugas di rumah Fandy. Agaknya telepon itu
sangat penting, sehingga Sersan Burhan terburu-buru
harus menuju ke rumah almarhum Fandy bersama
Kopral Yossa yang masih tampak muda dan tampan
itu. Rupa-rupanya si paranormal cantik itu juga diminta
ikut pergi ke sana, sehingga Sandhi dan Rayo
mendampinginya dalam satu mobil; BMW hijau giok itu.
"Kau jaga di rumah, temani Alvan dan Haswan, ya
Page 22 Ron"!" pesan Kumala kepada Buron. Jelmaan jin itu
hanya menyentakkan kedua pundaknya satu kali,
pertanda patuh akan tugasnya. Rio, sepupunya
almarhum Fandy, menyambut kedatangan mereka
dengan wajah tegang. nampak para petugas yang
berada di rumah itu juga berwajah tegang. Tetangga-
tetangga yang ikut berkerumun di sekitar rumah fandy
demikian pula. Rupanya telah terjadi sesuatu yang
mencemaskan dan membuat jantung mereka berdetak-
detak kuat. Suasana menjadi heboh. "Sepuluh menit
yang lalu hujan deras turun di sekitar sini!" kata Rio
kepada Andre, yang tadi ikut ke rumah Kumala,
mewakili keluarga Fandy. "Tapi di sana nggak hujan.
Terang benderang." "Di sini hujan deras. Ada petir
yang menyambar-nyambar mengerikan. Lihat saja,
sekitar sini tanahnya basah dan bahkan selokan depan
itu nyaris terisi air hingga meluap, bukan" Itu karena
hujan deras yang aneh dan mena utkan sekali." "Benar
Page 23 Hujan yang turun sangat aneh, seperti ada air terjun
dari langit Derasnya sama dengan curah air terjun
Niagara!" timpal seorang
a EO .oO Oo. tetangga. "Dan, anehnya. hanya dalam radius 200
meter saja. Di tempat lain memang nggak ada hujan
sedikit pun." d 'Lalu apa yang terjadi"!" desak Rayo
mewakili kumala. Mereka tak menjawab, karena
Sersan Burhan yang sudah lebih dulu masuk ke rumah
segera memanggil Kumala. Mau tak mau Kumala dan
rombongannya segera masuk, meninggalkan
keterangan yang akan diperjelas oleh Rio itu.rumah ini
seperti mau tenggelam ke dasar bumi." kata seorang
anak buah Sersan Burhan yang mendampingi
rombongan Kumala. "Bergetar hebat sekali lihat saja,
Page 24 semua barang-barang jadi berantakan, bukan. Dan
pintu kamar mayat korban mendadak jebol Tak tahu
siapa yang memendangnya dari dalam." Sandhi dan
Rayo terbengong sesaat melihat pintu kamar sudah
terpisah dari engselnya. Pintu itu memang sepertinya
mengalami sentakan kuat sekali dari dalam, sehingga
melayang dan jatuh di ruang tengah. Menimpa bufet
yang pecah berantakan itu. Mereka pun segera
menandang ke arah dalam kamar. 'Ohh."!' Sandhi
tercengang melihat keanehan di sana. Kumala Dewi
hanya tertegun di ambang pintu kamar .Matanya tak
berkedip menatap ke atas ranjang yang semakin
terbungkus benang halus sebagaimana benang laba2.
'mayat Fandy yang terbungkus seperti keponpong itu
masih kelihatan bagian wajahnya. wajah itu mengalami
pengeroposan total.sedikit demi sedikit berubah
menjadi bubuk hitam. Bubuk itu, seperti terhisap ke
dalam .Mirip bubuk pasir yang rontok perlahan-lahan
Page 25 karena penghisapan dari bawahnya. Sementara itu,
51 AT H. .oO Oo. cahaya biru tipis berpendar-pendar mengurung tepi
ranjang, membuat siapa pun tak berani mendekatinya.
Mayat Fandy : habis. Bubuk itu hilang semuanya,
tinggal kulit kepompongnya yang masih menyala
berpendar-pendar. Kumala sengaja diam saja, karena
percuma saja ia bertindak sebab kondisi mayat Fandy
sudah tidak mungkin. akan bisa diselamatkan lagi.
Ketika cahaya itu padam, kepompong itu terbuka.
Retak di sana sini. Terkelupas dengan sendirinya. Dan,
saat itulah semua mata mengetahui bahwa di balik kulit
Page 26 kepompong itu sudah tidak ada jenazah Fandy lagi.
Yang tersisa hanya bekas hitam di permukaan ranjang.
Serbuk yang tadi terlihat oleh mereka juga tidak tersisa
sebutir pun. 'Jasadnya sudah dimakan habis setelah
terlebih dulu diempukkan dalam bentuk bubuk, seperti
yang kita lihat tadi," kata Kumala entah kepada siapa,
karena matanya nasih tertuju lurus ke arah ranjang.
Ranjang itu sendiri sudah tidak memancarkan sinar
biru lagi. n 'Siapa yang memakannya, Kumala' bisik
Sersan Burhan yang berdiri di samping kirinya. "Itu
tugas kita untuk mengetahui siapa dia sebenarnya.
suara Kumala datar, seperti orang putus asa, tapi di
balik nada itu memiliki kesan bangkitnya semangat
yang begitu besar :
kekskPage 1 TOPIK berita yang sama dimuat di beberapa surat
kabar. Baik terbitan ibukota maupun surat kabar yang
terbit dari daerah. Meskipun sebelum sarapan pagi
Sandhi sudah membaca dua surat kabar yang memuat
berita yang sama, tapi di ruang driver yang tersedia di
kantornya Kumala, pemuda itu masih membeli satu
surat kabar lagi. berita yang dibacanya juga memiliki
topik yang sama, yaitu tentang kematian misterius.
"Dua lelaki tewas secara aneh di dua tempat yang
berbeda." Begitu awal setiap berita yang menjadi topik
utama di beberapa surat kabar. intinya adalah
mengenai kematian dua lelaki yang nasibnya serupa
dengan Fandy. Satu orang korban tinggal di Bekasi,
satu lagi tinggal di kawasan Depok, dekat Bogor.
Mereka sempat membuat heboh masyaRakat
setempat, karena kondisi mayat mereka terbungkus
lilitan benang laba-laba .Mayat mereka akhirnya
Page 2 menjadi bubuk halus yang lenyap beberapa saat
kemudian. Salah seorang sopir manager setempat ikut
mengomentari berita tersebut setelah ikut
Membacanya dari samping Sandhi. "Berarti sudah
tujuh korban yang mengalami korban serupa, ya?"
Tujuh"' Sandhi berkerut dahi. iya dong. Tujuh.. Hari
Selasa ada dua korban Rabu juga dua korban terus
hari Jum .oO Oo. mat-nya, ada satu korban lagi. Yang menurutmu
bernama Fandy itu. Nah, sekarang hari Senin ini ada
dua korban lagi, kan" Berarti sudah tujuh orang
mengalami kematian seaneh itu." "Benar juga," gumam
Sandhi sambil termenung sebentar. la mengangguk-
anggukkan kepalanya dengan mata tak berkedip.
Page 3 Marjon, si sopir kurus itu, merebut koran dari tangan
Sandhi Ada sesuatu yang ia tunjukkan dengan jarinya.
"Nih, baca. tujuh lelaki tewas setelah menjadi
kepompong masa' kamu nggak baca yang ini sih." - "Ya
ya. aku ngerti, jon. Makanya, kusarankan padamu, hati-
hati kalau kamu sedang ngeluyur malam. Jangan asal


Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

perempuan kamu kencani Kamu kan mata keranjang'
Marjon tertawa. "Kamulah yang mestinya hati hati.
Kamu kan playboy kelas teri, ha, ha, ha a."
Dibandingkan sandi sebetulnya Marjon tidak lebih
tampan. Badannya kurang tegap. Apalagi sekarang
Sandhi sudah memiliki badan yang berisi, terutama
sejak ia menjadi sopir kumala Dewi yang makan-
minum dan segala se
suatunya terjamin, jelas penampilan Sandhl lebih
menarik ketimbang Marjon. Tapi untuk urusan cewek,
Marjon memang lebih sering beruntung Sering
mendapat kenalan seorang wanita mudah dikencani.
Page 4 Setiap para sopir berkumpul di ruang driver, Marjonlah
yang sering bercerita tentang petualangan asmaranya
yang baru dan yang hanya satu-dua malam saja itu.
Sandhi cenderung menjadi pendengar yang suka usil
saja ia memang kurang terbuka kepada rekan-rekan
seprofesinya untuk urusan perempuan. Beberapa dari
mereka memang pernah melihat Sandhi membawa
wanita cantik. Setiap gadis
54 R" .oO Oo. Ll-m yang dibawa Sandhi selalu cantik dan sexy, .
menggairahkan, Tapi hal itu sering ditepis Sandhi
sebagai kenalan biasa, bukan teman kencannya.Dan,
Page 5 tak satu pun dari mereka yang mengetahui bahwa
Sandhi memiliki mantera sakti pemberian Buron yang
dapat untuk meluluhkan hati peremuan mana pun.
Mantera saktinya itu memiliki pelet cukup tinggi, dapat
membuat wanita yang judes, sinis atau angkuh bisa
tergila gila padanya. Namun, Sandhi pun bisa membuat
wanita itu terobati kegilaan asmaranya jika sudah
bertekuk lutut dan mengakui kehebatan cintanya.
Biasanya mantera pemikat dari Jin Layon itu digunakan
apabila Sandhi merasa dihina sekali oleh seorang
wanita. Mantera tersebut ada dua bagian. Yang
pertama adalah mantera Aji Tunduk Seta": membuat
wanita mana pun dapat jatuh cinta padanya dan sangat
bergairah. Gairah itu tidak akan berhenti sebelum ia
bercumbu dengan Sandhi. Yang ke| dua adalah
mantera Aji Brajagama', membuat wanita itu terpenuhi
seluruh keinginan asmaranya. Sebelum wanita itu
merasaa sangat puas atau bahkan merasa kewalahan,
Page 6 Sandhi masih mampu tetap tegar dan tangguh dalam
mengarungi lautan kemesraannya, (Baca serial Dewi
Ular dalam episode "IBLIS SERONG"). Salah seorang
wanita berpenampilan angkuh yang pernah
ditundukkan oleh Sandhi adalah pengusaha buah-
buahan impor yang kabarnya sekarang semakin
sukses. Janda cantik berusia sekitar 35 tahun yang
pernah terlibat dalam kasus Iblis Serong itu tak lain
adalah Zus Evona. Sampai sekarang janda
berperawakan tinggi, seksi, dada montok itu belum
bersuami lagi. Padahal telah cukup lama ia tidak
pernah bertemu dengan Sandhi, karena memang
Sandhi berusaha menghindarinya. Namun, sesekali
Zus Evona ma 55 (" Nu .oO Oo. Page 7 sih punya keinginan untuk bisa bermesraan kembali
dengan sopirnya Kumala itu. Hari itu, di luar dugaan
Sandhi bertemu kembali dengan Zus Evona.
Pertemuan itu terjadi ketika Kumala menyuruhnya
membelikan sebuah barang sebagai kado ultah
seorang teman. Siang itu Sandhi pergi sendiri ke
toserta yang menjadi pusat perbelaniaan kaum jetset
Barang yang dimaksud Kumala sudah pernah 'dia lihat
jauh jauh hari bersama Sandhi, sehingga Sandhi tahu
persis tentang barang yang dimaksud majikan
cantiknya itu .Kumala pun yakin betul bahwa Sandhi
tak akan salah membeli barang yang diinginkan.
"Tolong minta dibungkus dalam kemasan kado
sekalian ya" pesan Kumala sebelum Sandhi berangkat
Maka ketika barang itu sudah didapat, Sandhi pun
turun dari lantai enam menggunakan lift kapsul. sambil
Page 8 membawa bungkusan berbentuk kado. Lift berhenti di
lantai tiga. Empat orang masuk Salah satu di antara
keempat orang tersebut adalah wanita bermata lebar
agak sayu, beralis tebal dan berhidung mancung
Bibirnya juga agak tebal, tapi berbentuk sangat
sensual. Wanita berpenampilan eksklusif itu memang
terkesan sedikit angkuh, namun keangkuhannya sering
tertutupi oleh senyum tipis dan gerakan bibir bersuara
pelan manakala ia bicara dengan seorang temannya.
Ketika pandangan mata sayunya menemukan seraut
wajah bersih dengan ketampanan lumayan, senyun
tipisnya berubah menjadi lebar dan keangkuhanya
sirna. la menjadi sangat ceria. Gembira sekali hatinya.
Sandhi hay. Ya, ampuun."! Ada di sini kau rupanya,
hmn?" 'Astaga Zus Wona"!" Sandhi pun berse.
.oO Oo. Page 9 eri seri walaupun tadi sempat terkejut dan agak malu
karena beberapa orang menatapnya begitu mendengar
suara Zus Evona agak keras. Pertemuan itu
menggembirakan sekali bagi Zus Evona. Karenanya, ia
ingin merayakannya dengan mentraktir Sandhi makan
siang di sebuah restoran kecil yang ada di basement
.Sandhi tak dapat menolak, karena janda berambut
panjang itu mendesak terus. Akhirnya sandi duduk di
salah satu bangku posisinya berhadapan dengan
seorang Zus Evona, namun bersebelahan dengan
janda berkulit kuning itu. "O, ya. dari tadi aku lupa
memperkenalkan teman bisnisku yang baru ini, San
Kenalin dong." "Nochi," sebut wanita teman Zus
Evona, saat bersalaman dengan Sandhi. Ketika itu
Sandhi merasakan hatinya bergetar cepat, lalu normal
kembali. Pandangan mata wanita berusia sekitar 37
tahun itu memang lembut, namun seperti jarum yang
Page 10 mampu menusuk tembus ke dasar hati membuat
Sandhi berdesir cepat tadi.l uar biasa?" gumam hati
Sandhi dalam kekaguman "Perempuan ini punya daya
tarik melebihi Evona. Senyumnya sederhana, tapi
berpengaruh sekali dalam benakku. tatapan matanya
lembut, tapi membuat jantungku deg degan.
genggaman tangannya begitu hangat, seolah-olah
darahku dibuatnya mendidih dan mengalir deras.
sayang sekali hanya sesaat Seandainya ia
menggenggam lebih lama lagi, aku yakin dia akan
membangkitkan seluruh energi cintaku. Libidoku
sekarang sudah mulai terasa meninggi. Wah, gawat
nih, bisa begitu dia, ya"!" nochi," kata Evona kepada
sang teman. sandi Adalah pria yang tak pernah bisa
kulupakan sepanjang masa dan ia akan selalu hadir
saat masa sepi kehidupanku. Karena dia inilah pria
yang sangat fantastis, pemilik ke
ANAK SECLR 57 Page 11 .oO Oo. mesraan milenium, "Ah, bisa aja Zus evona ini. Sandi
tersipu malu. , Ya, itu memang kenyataan yang ada
padamu, San - : 'Apa artinya kemesraan millenium itu
tanya Nochi kalem. . " 'Pernah dengar iklannya batu
baterai. merk alkaline" Nah, pria yang satu ini tergolong
jenis super Alkaline." Kedua wanita itu sama sama
tertawa geli. Hanya bedanya Nochi menyembunyikan
tawanya dalam suara teredam, sedangkan Evona
dengan suara agak keras dan mulut sedikit ditutup
tangannya. Sementara itu, Sandhi menjadi makin
kikuk, malu dan salah tingkah. "Aku mengundangmu
makan malam di rumah, bagaimana?" | . . "Himm.
Sandhi berpikir sesaat . "Apakah kau sedang sibuk"
Page 12 kejar Evona. :. "Kapan sih?" : . . . t. "Nanti malam dong
sambil menatap penuh harap, namun juga
mengandung sebuah tantangan asmara. Sandhi
menjadi gundah dan sulit menentukan sikap Karena di
saat seperti itu .Nochi juga ikut menatapnya dengan
kalem, lembut serta mendebarkan hati.
"Coba aja nanti malam Zus Evona calling aku. dulu,
ya?" . calling ke rumah atau ?"
Ke HP-ku.aja." . , .
'O, sekarang kamu sudah pakai HP segala toh" Hebat
kamu!' - 'Kumala yang modalin Buat komunikasi
kami, seraya Sandhi menuliskan nomor HP-nya
di atas selembar kertas, kemudian diserahkan ke
pada Zus Evona. Perempuan itu juga menyerah
8 - a tag AA Ak 32 BAB T. P
Page 13 .oO Oo. kan kartu namanya yang baru, karena dia punya
telepon rumah dan HP sudah berubah nOMornya. 'tak
ketinggalan Nochi ikut-ikutan menyerahkan kartu
namanya dengan alasan tertentu. Kalau ada temanmu
yang butuh suntikan dana untuk meningkatkan
usahanya coba hubung aku. Siapa tahu aku bisa
membantunya." "Wah, investor juga nih rupanya?"
canda Sandhi kepad Nochi. 'kecil-kecilan aja kok, San,
ujarnya sambil menyunggingkam.senyuman tipisnya
yang berbibir mungil.
bukan hanya bibirnya yang menggemaskan, namun
juga bentuk dadanya yang membusung seksi tapi gak
sebesar dada Zius Evona itu ikut menggemaskan hati
.Sandhi Serasa ingin meremasnya dengan penuh
kemesraan .Seakan menantang pria mana pun untuk
Page 14 menyentuhnya dengan kehangatan. Wajah cantik
berambut lurus dengan poni tipis di didepannya itu
terkesan matang dalam bercinta. Sepintas memang
seperti wanita yang dingin terhadap sentuhan asmara,
namun, dari pancaran bola matanya yang kecoklat-
coklatan itu terasa betul bagi sandi. bahwa Nochi
sebenarnya wanita yang piawai dalam bercinta. Nakal
juga dia, tapi pandai menyembunyikan kenakalannya
.Menurutku sih, dia pandai mengemas kenakalannya
menjadi sesuatu yang sangat eksklusif. pikir Sandhi
saat meninggalkan pusat perbelanjaan itu. Entah
mengapa saat itu yang melekat dalam bayangan
benaknya adalah wajah nochi dengan lekuk tubuhnya
yang tinggi, sexy dan berbokong gempal. Wanita
berkulit kuning langsat itu lebih mendominir otaknya
ketimbang evona yang memiliki kenangan indah di atas
ranjang. Bahkan tanpa disadari tumbuh rasa
penasaran di hati Sandhi terhadap Nochi.
Page 15 59 R) .oO Oo. "Hey, ngelamun aja kau ini?"
Sandhi menggeragap kaget karena ditepuk Mak Bariah
dari belakang .Lamunannya memang buyar seketika,
tapi Sandhi berusaha menyangkal kenyataan itu. I
"Sudah dua kali Non Mala panggil kamu lho, masa
nggak dengar sih" Mikirih apa elu ini, San"!"
"Ah, siapa yang memanggil aku" Dari tadi nggak ada
orang memanggilku "kok. Ngaco aja kau ini, Mak!"
Sandhi bersungut-sungut pergi dari serambi dapur.
Tapi hatinya tak bisa menyangkal seperti yang
diucapkan, karena ia tahu Mak Bariah tidak pernah
seusil itu jika memang Kumala tidak memanggilnya
sampai dua kali. Maka, ia pun diam diam langsung
Page 16 menghadap majikan cantiknya. Rupanya malam itu
Dewi Ular sudah siap-siap untuk pergi ke tempat pesta
ulang tahun temannya yang dulu termasuk bekas
pasiennya juga "Sampai larut malamkah acaranya nanti?" tanya
Sandhi ketika membawa majikan cantiknya. meluncur
di jalanan. "Memangnya kenapa kalau sampai larut malam" Kamu
punya acara sendiri, ya?" | "Nggak Cuma tanya aja,
masa nggak boleh.
Kumala Dewi tersenyum kalem. Sepertinya dia sudah
tahu kalau Sandhi punya acara sendiri, namun ia tak
mau mengatakannya supaya sopir setianya itu tidak
merasa malu atau salah tingkah.
"Aku turun di kantornya Rayo aja. Dia masih ada di
kantor saat ini. Tadi dia bilang mau antarkan aku ke
tempat pesta. Habis antar aku ke kantor Rayo, kamu,
pulang deh. Biar nanti Rayo yang mengantarku
Page 17 pulang." "Nah, begitu dong Udah punya pacar masa
60 .oO Oo. masih aku aja yang harus dampingi kamu sih?" ledek
Sandhi. Tapi tawa Kumala hanya berbentuk senyuman
anggun, "Terus, kamu mau cari pacar juga, begitu"
Sudah ada janji?" "Sekadar cari obat awet muda aja,"
jawab Sandhi transparan "Mendingan kamu buru-buru


Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kawin aja deh. Jangan cuma bikir penasaran
perempuan. Ntar kamu dibuat blingsatan sama
perempuan lain lho. Lagi pula, apa kamu nggak takut
mengalami nasib seperti Haswan, Alvan, Fandy dan
yang lainnya. Sekarang ini si betina maut sedang
mengincar kaum lelaki lho, San." "Ya, aku tahu. Tapi
Page 18 kalau kamu nggak cepat-cepat membasminya maka
akan habislah kaum lelaki di muka bumi ini."
"Membasmi lawan seperti itu nggak mudah. sudah
kucoba beberapa kali tapi masih gagal, kan "Ya, kamu
cuma bisa menangkal racunnya Alvan dan Haswan.
Menurutku, ada baiknya kalau kamu mencari informasi
ke atas." "Ke Kahyangan, maksudmu" Himm, itu
memang sedang kupertimbangkan. Tapi aku masih
punya satu cara lagi untuk mendeteksi siapa betina
maut yang belakangan ini sedang bergentayangan di
muka bumi. Kalau cara yang satu ini gagal juga,
barulah aku minta petunjuk ayah atau ibuku. Aku nggak
mau kelihatan bodoh banget di depan para dewa jika
sebentar-sebentar minta bantuan ke Kahyangan."
"Kalau memang kemampuanmu tidak menadai, apa
boleh buat?" "Aku belum mencobanya dengan caraku
sendiri. Masih ada satu cara lagi untuk mengenali dan
melacak di mana si betina itu berada. Seperti halnya
Page 19 dalam menetralisir racunnya Alvan dan
61 .oO Oo. Haswan. Toh akhirnya caraku sendiri yang bisa
menyelamatkan mereka dari pengaruh racun tersebut"
Coba kalau aku sedikit-sedikit minta bantuan ke atas,
ooh. bisa bisa ayah dan ibuku nggak bangga lagi
terhadap putri tunggal mereka. Aku lebih puas bisa
mengatasi masalah dengan inisiatifku sendiri
ketimbang harus dibantu dari pihak Kahyangan "Benar
juga sih, gumam Sandhi sambil manggut-manggut ia
tahu, Kumala tidak ingin menjadi putri dewa yang
cengeng dan terkesan bodoh. Kumala ingin
menunjukkan kemandiriannya baik kepada para dewa
di Kahyangan maupun kepada manusia di sekitarnya.
Page 20 Kadang-kadang metode penyembuhan yang dilakukan
agak aneh. Seperti saat ia melumpuhkan racun yang
akan membuat Alvan dan haswan mengalami
pengeroposan perlahan-lahan itu, akhirnya Kumala
menemukan ide untuk menanam mereka berdua
separuh badan. Alvan dan Haswan terpaksa dikubur
separuh badan, tegak lurus, hingga sebatas dada ke
atas yang masih tampak di permukaan tanah. Sandhi
dan Buron yang menggali lubang untuk menanam
tubuh ke dua lelaki tersebut .Sandhi masih ingat
pekerjaan unik yang dilakukan dua hari yang lalu itu.
Alvan dan Haswan ditanam menjelang tengah malam.
Tepat pukul 24.00 yang dalam pengertian supranatural
adalah saat-saat kevakuman waktu, yaitu menjelang
pergantian hari, Kumala segera melaksanakan niatnya.
Menyemburkan hawa saktinya ke bumi. Hawa sakti itu
napas dewani yang ditiupkan ke dalam tanah. Tanah di
sekitar tempat itu menjadi hijau bagaikan lumut
Page 21 berfosfor. Dalam keadaan seperti hawa sakti Kumala
membaur | e .oO Oo. dengan energi gaib yang terkandung di dasar bumi.
Energi gabungan itulah yang akhirnya merendam pusat
kenikmatan Alvan dan Haswan. Menurut mereka
berdua, rasa panas menyengat pusat kenikmatan
mereka, sehingga peluh pun bercucuran sebesar
jagung .Mereka merasa sedang direndam dalam
kubangan uap neraka. Sempat merintih dan
mengerang kesakitan. Tapi Kumala membiarkan
mereka tetap begitu selama 30 menit lebih. Makin lama
erangan kesakitan mereka makin mereda. Akhirnya
mereka tidak merasakan sakit lagi. Tidak merasa
Page 22 panas di bagian yang terkubur dalam tanah itu. Mereka
hanya merasa lelah dan terengah-engah. Pada saat
itulah Kumala Dewi segera menghentakkan kakinya ke
bumi satu kali Duugh. Kedua orang yang tertanam
rapat-rapat itu terpental ke atas. Bruk. Hentakan kaki
Dewi ular tenyata mempunyai kekuatan gaib yang
mampu membuat mereka berdua terlempar dari
tempatnya. Mereka jatuh terkapar dengah erangan
rasa sakitnya. Namun kondisi mereka telah pulih.
Racun yang akan mengeroposkan jar ingan tubuh dan
merusakkan sel-sel darah mereka telah sudah dapat
dilumpuhkan. Mereka pun selamat dari ancaman
kematian misterius, seperti yang dialami Fandy dan
para korban lainnya. Membayangkan rintihan sakitnya
kedua orang tersebut, timbul rasa ngeri di hati Sandhi,
la tak ingin berbuat tak senonoh dengan wanita" yang
belum dikenalnya, karena takut mengalami hal serupa
dengan Alvan. Tapi separuh hatinya lagi berpendapat ,
Page 23 "Selama perempuan itu sudah kukenal identitasnya,
kuasa tak mungkin aku mengalami seperti Alvan. tadi,
sebelum berangkat mengantar kumala handphonenya
berdering Datangnya dari evona
yang menanyakan undangan makan malam
RA a 63 S. .oO Oo. | lamnya. Sandhi belum bisa memberi keputusan,
karena ia tidak tahu sampai pukul berapa acara pesta
ultah itu selesai "Nanti kalau sudah di tempat pesta.
sudah ada informasi yang pasti, kuhubungi lagi dah.
Okey?" I ya 'Secepatnya, ya" Aku gelisah banget
nenunggu kedatanganmu di rumah, San," ucap Zus
Evona dengan suara parau dengan kesan tantangan
Page 24 mesra yang menggoda. Namun setelah sandi
menurunkan Kumala di kantornya Rayo, dan ia
diizinkan meninggalkan tempat, toh ia tidak segera
menelepon Zus Evona. Entah mengapa saat itu : ia
kurang berminat untuk memenuhi undangan makan
malamnya evona.
. la ragu-ragu tanpa mengetahui apa sebabnya. Ia juga
bingung sendiri mengapa menjadi tak bersemangat
untuk menikmati keindahan bersama Zus Evona.
terdengar lagi hpnya berdering lagi. mengetahui
datangnya dari Nochi, tiba-tiba hatinya menjadi cerah
ceria. Semangatnya timbul dengan meluap-luap.
Canda dan tawanya diluncurkan dalam percakapan
melalui handphone itu. "Pasti Zus Nochi tahu nomor
HP saya dari Zus Evona, kan" Soalnya saya nggak
kasih kartu nama atau nomor HP kepada Zus Nochi"
"Aku sempat mencatat dalam ingataku ketika kulihat
kau menulis nomor HP-mu lalu diserahkan kepada Zus
Page 25 Evona. Jadi, aku nggak perlu tanya-tanya sama dia
soal nomor HP-mu ini." "Benar-benar wanita yang
cerdas Zus Nochi ini. Biasanya wanita yang cerdas
memiliki selera tinggi. Betul kan?" "Selera apaan
maksudmu?" . "Apa sajalah," Sandhi tertawa, sengaja
64 .oO Oo. memancing rasa. "Kau jadi memenuhi undangan
makan malamnya Zus Evona?" l 'Tadi memang dia
sudah menelepon saya. Tapi saya belum kasih
keputusan." 'Kenapa?" 'Belum sreg aja!" "Bagaimana
kalau aku yang mengundangmu makan malam di
apartemenku" Tertarik nggak?" "Saya sudah makan
malam tuh. Udah kenyang goda Sandhi makin berseri-
seri. "Tapi kalau bukan untuk makan malam, mungkin
Page 26 saya akan meluncur ke apartemen Anda sekarang
juga." "Kalau begitu, kau kuundang untuk menikmati
cerahnya malam dan indahnya suasana kota dari
apartemenku yang ada di lantai 13 ini Bersediakah kau
datang sekarang juga?" "Boleh percaya boleh tidak,
sekarang ini saya sedang mengarahkan mobil ke
apartemen Anda, Zus Nochi." 'O, ya.."!" terdengar
suara kecil Nochi tertawa kegirangan. "Aku senang
sekali mendengar keteranganmu ini, Sandhi. Tapi akan
lebih senang lagi kalau mendengar suaramu
menanggilku: Nochi saja. Nggak perlu formil begitu, ah!
Okey?" 'Okey," jawab Sandhi bernada membisik. la
menambah kecepatan mobilnya untuk melintasi
kecerahan malam yang bertabur bintang di langit.
Dalam waktu kurang dari 15 menit ia sudah berhasil
sampai di Valentine Park Apartement yang memiliki 22
lantai itu. Dua menit setelah memarkirkan mobil, ia tiba
di room-999 lantai 13 yang dihuni oleh seorang wanita
Page 27 single. Bukan janda, tapi memang menyukai gaya
hidup single parent. Ruangan berdinding kaca
menghadap ke arah
MISTERI ANAK SELIR . 65
.oO Oo. luar itu dipenuhi dengan wewangian yang mengandung
unsur romantis. Cahaya lampu sudut bertiang logam
kuning emas tiruan itu tertutup kap lampu warna biru
transparan. Di sudut lain terdapat lampu bertiang juga
dengan kap lampu berwarna ungu muda. Penataan
cahaya di situ menimbulkan kesan mesra, memicu
gairah bercumbu .Sandhi sempat terpesona
memandang suasana tersebut .Lebih terpesona lagi
melihat penampilan Nochi yang mengenakan gaun tipis
warna jingga. Gaun itu tak berlengan. Talinya
Page 28 melingkar ke belakang leher. Dari tengkuk hingga
mendekati pinggang terbuka bebas, menampakkan
kehalusan dan kemulusan kulitnya yang
menggemaskan. Seolah-olah menantang siapa pun
untuk merabanya. Sandhi menahan diri untuk tidak
bertindak kurang ajar kepada wanita berpinggul indah
itu. Rambutnya yang digulung naik asal asalan itu
semakin memancing daya rangsang lawan jenisnya.
Sandhi terpaksa menahan napas beberapa kali untuk
mengendalikan emosinya, Handphone berdering
Sandhi melihat nomor yang muncul di situ adalah
nomor HP-nya Zus Evona. Ia tidak menyambut dering
tersebut. handphone sengaja dimatikan, lalu
dimasukkan ke dalam saku celananya. Karena
mendapat teguran lembut dari Nochi, maka HP itu
dikeluarkan lagi, lalu diletakkan di meja tamu. 'Kenapa
dimatikan?" "Biar nggak: mengganggu kenyamanan
kita," jawab Sandhi sok pede. "Dari pacarmukah
Page 29 telepon tadi?" "Zus Evona. Aku nggak punya alasan
untuk menolak undangannya. Jadi, lebih baik tidak
kuaktifkan HP ini." Nochi tertawa kecil Matanya yang
lembut 66 k .oO Oo. T tembus ke relung hati Sandhi. Berdesir indah hati itu,
membuat detak jantung makin rnenderu cepat. Saat
menyingkapkan gordyn dinding kaca, Nochi
memunggungi Sandhi. Dan mata Sandhi sengaja
menyusuri punggung mulus itu dengan hati makin
berdebar-debar. "Lihatlah kecantikan malam di sana.
Sungguh mengagumkan, bukan?" "Ada yang lebih
mengagumkan lagi." ds. Apa itu?" "Kecantikan seorang
Page 30 wanita yang gemar menikmati suasana seperti ini
sendirian." Nochi tersenyum malu. Ia tahu, dirinya yang
dimaksud ia menyembunyikan rasa bangga di balik
lagak bodohnya. i "Wanita mana yang kau maksud
itu?" sambil ia duduk di sofa samping Sandhi. Sofa itu
menghadap ke dinding kaca yang telah terbuka
gordynnya. "Pasti kau sudah tahu, siapa wanita yang
kumaksud," jawab Sandhi sambil menatap sedikit sayu
kepada Nochi. Wanita itu sengaja membalas tatapan
Sandhi dengan senyum indah tersungging di bibir. i
Percakapan mereka semakin akrab, tapi juga semakin
panas tawa dan canda mereka memiliki tanda-tanda
jelas ke arah ranjang. Sandhi sendiri merasa makin
lama makin dibakar gairah cintanya oleh suasana di
apartemen romantis itu. Seolah-olah otaknya hanya
ingin berpikir tentang kemesraan, kehangatan dan
kepuasan. Dan hal itu rupanya sangat disukai oleh
Nochi, terbukti ia melayani percakapan tersebut
Page 31 dengan senang hati .Makin lama rasa canggungnya
hilang. Makin polos ia menjawab pertanyaan Sandhi
yang bersifat sangat pribadi itu.
6, . .oO Oo. "Nggak setiap lelaki bisa membangkitkan gairahku kok.
Bukan setiap saat aku kepingin dicumbu, Hanya pada
saat-saat tertentu saja tibatiba aku jadi in the mood,
lalu. yah. kalau ada yang sesuai dengan seleraku, ya
okeylah..kalau nggak ada, ya kubawa tidur. Besoknya
sudah hilang Nggak kepingin lagi." "Saat-saat seperti
apa sih kamu mengalami masa-masa "in the mood


Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

atau bergairah sekali untuk bercinta"' tanya Sandhi
berlagak serius. "Yaah, saat-saat seperti malam inilah
Page 32 kirakira." Nochi tertawa malu. Pelan sekali tawanya. la
sempat buang muka untuk mengurangi rasa malunya,
tapi secepatnya kembali menatap Sandhi. "Kamu tahu
kenapa aku ingin ditemani kamu malam ini?"
Sandhi menggeleng. "Kenapa sebenarnya".
Jelaskan dong." i "Aku tergoda ceritanya Zus Evona."
"Cerita tentang diriku?" Nochi mengangguk, "He, eh!
Kamu ingat : dia bilang, bahwa kamu adalah super Al
kaline?" Sandhi tertawa geli. 'Ah, itu cuma olok-oloknya
dia aja!" "Tapi aku jadi sangat bergairah." 'Kok bisa
begitu?" "Aku menyukai super Alkaline"." Nochi
membisik di telinga Sandhi. Jaraknya sangat dekat,
sehingga hembusan napas Nochi terasa membakar di
sekitar pipi Sandhi. Aliran darahnya menjadi hangat,
dan api gairah semakin berkobar. "Jangan percaya
dengan omongan Zus Evona. Dia hanya
menggodamu." "Dia banyak bicara tentang ranjang
Page 33 yang pernah kalian berdua arungi bagaikan lautan
lepas 63 .oO Oo. s. "Dia bohong" suara Sandhi mendesah. Mereka sudah
beradu wajah. "Dia tidak bohong, karena malam ini dia
bernafsu sekali untuk menikmati kemesraan dan
kehangatanmu kembali. Dia tadi meneleponku dan
bilang begitu. Sementara dia nggak tahu kalau
pengakuannya itu makin mendorong hasratku untuk
mencicipi kehangatanmu." Tangan wanita itu mulai
jatuh di pangkuan Sandhi. Usapannya sangat pelan
Romantis sekali kesannya. Gemuruh dalam- dada
Sandhi sulit dibendung, sehingga tangannya pun mulai
bergerak mengusap lengan Nochi. "Kamu memang
Page 34 sederhana, tapi benar-benar menggodaku, Sandhi,"
sambil tangannya yang satu mengelus rahang Sandhi
dengan punggung jari-jarinya. Elusan lembut itu makin
mendekati dagu, sebentar lagi pasti menyentuh bibir
Sandhi "Bagaimana kalau ternyata cerita Zus Evona itu
ternyata sekadar isapan jempol belaka" Bu kankah kau
akan kecewa?" 'Tentu saja aku tak ingin mengenalmu
lagi jika evona membual." Suaranya lirih, parau, tapi
terkesan menantang sekali. Ujung jarinya mulai
menyentuh bibir Sandhi. Pandangan mata keduanya
mulai sama-sama sayu, Sandhi merenggangkan
mulutnya sedikit, dan jari-jari lentik itu menerobos
masuk. Sandhi memagutnya dengan lidah mengeliat di
dalam. Nuchi merasa tergelitik nikmat, hingga matanya
semakin sayu, ia mendesis menahan debar-debar
keindahannua. Ia biarkan sandi makin nakal
mempermainkan lidah dan tangannya, Bahkan ia
biarkan pula tangan sandi mulai menyelusup ke
Page 35 belahan dadanya.
mata kecoklatan itu pun seperti terpejam samar samar
69 .oO Oo. Nochi mendesis, mendesah, dan mulai semakin berani
merayapkan tangannya. Tangan yang ada di mulut
Sandhi, ditariknya pelan-pelan .Ketika bibir Sandhi
sudah tidak memagut jari-jarinya, Nochi mendekatkan
bibirnya dan Sandhi segera menyambarnya dalam
kecupan. Bibir itu dilumat, sementara balasan dari
Nochi sesekali diikuti dengan gigitan mesra.
"Tunjukkan kehebatanmu, San," bisik Nochi ketika
tangan Sandhi dibiarkan melepas tali gaunnya.
Tantangan yang membisik dengan napas mendesah-
desah itu membuat Sandhi semakin mengganas. Ia
Page 36 jelajahi permukaan dada yang tidak rata itu sesuai
keinginan si pemiliknya. Dalam waktu singkat kini
lawannya bebas duduk di pangkuan sambil menciumi
wajah Sandhi penuh gairah.. Tak disangka wanita
berpenampilan kalem itu memiliki keganasan yang
lebih besar dari bayangan Sandhi semula. Tak
disangka Nochi bisa menjadi liar setelah memperoleh
kesempatan seluas-luasnya dari Sandhi, memperoleh
peluang sebebas-bebasnya untuk menikmati
keindahan yang diinginkan. Sandhi sendiri merasakan
kenikmatan. yang dimiliki Nochi sungguh luar biasa,
membuatnya bisa tumbang dalam sekejap kalau saja ia
tidak segera menggunakan "Aji Brajagama"-nya.
"Kama, jiwaji pangukuh pasaking bumi, serap aji
asmaragama wong sabuwana braja prakosa." Mantera
itu dibaca tiga kali di dalam hati sambil tarik napas, lalu
ditelannya dan seketika itu juga pengaruh gaibnya
bereaksi dalam diri Sandhi .la tampil sebagai pria sejati
Page 37 yang tangguh dan tegar, bak seorang senopati perkasa
yang tidak mudah ditumbangkan oleh amukan badai
asmaranya Nochi. Sebaliknya, Nochi sendiri mulai
gemetar sekujur tubuhnya Engahan na.
70 L (catatan: admin yakin dech 100%.... walau mungkin
gak semuanya sich. kalau yang baca novel ini laki laki
pasti akan ambil pena dan mencatat mantra
diatas..siapa tahu berfungsi juga ...iya nggak" ngaku
ajalah..ha..ha..ha)
.oO Oo. s. Page 38 pasnya semakin memburu, karena puncak
kenikmatannya hampir tiba. Kecepatannya mendayung
perahu cinta kian deras, hingga pada akhirnya ia
memeluk kuat-kuat tubuh yang memangkunya. "Ohh,
Saaaannn.!" jeritnya dalam erangan bersuara berat.
Wajah Sandhi terbenam habis. Tak dapat menikmati
ekspresi wajah cantik Nochi di saat menemukan
puncak pendakiannya itu .Namun gerakan-gerakan
kecil masih dirasakan oleh sandi sebagai irama menuju
kemesraan berikutnya. Pada saat Nochi menarik
badannya, napasnya berhamburan membakar wajah
Sandhi. Karena saat itu Sandhi diciuminya dengan
penuh ungkapan rasa bahagia. Tetapi lumatan bibir
Nochi kali ini menimbulkan kecurigaan dalam hati
Sandhi. Tidak sekasar ini tadi Nochi melumat bibirnya,
mengapa sekarang menjadi kasar. Erang suaranya
pun tidak seberat ini, termasuk usapan dan remasan
tangan Nochi yang sekarang menjadi lebih keras, lebih
Page 39 liar ketimbang sebelumnya. 'Hahh."!" Sandhi terpekik
setelah perempuan itu duduk tegak di pangkuannya. la
dapat memandang dengan jelas bahwa perempuan
tersebut ternyata bukan Nochi lagi. Berambut cepak
berkulit coklat, bermata lebar penuh tuntutan birahi dan
berdada"besar. 'teruskan, Sayang Oudhhkkk." Ia
merengek parau sambil memaksa Sandhi untuk tidak
peranjat dan bercinta terus. tangannya bergerak
semakin liar, begitu pula anggota tubuhnya yang lain. Seolah-
olah ia ingin mengalihkan perhatian Sandhi ke
pergumulan cintanya lagi. Tak ingin dipandangi dengan
heran-heran seperti itu: Tunggu sebentar." desak
Sandhi seraya mendorong wanita itu untuk turun dari
pangkuan nya. la terhempas di samping kirinya Sandhi 71
n. Page 40 .oO Oo. Bibirnya sensual memburu ciuman ke pipi Sandhi. Tapi
Sandhi segera mendorong sambil menjauhkan diri ke
sudut sofa. 'Si. siapa kau sebenarnya"!" suara Sandhi
bergetar sambil menghindari tangan perempuan itu
yang mengais-ngais tubuhnya. "Sandhi jangan
putuskan dulu kemesraan ini Aku masih menyukai
kedahsyatanmu, Sayang Ayolah, peluklah aku
sekarang.!" . n "Kau. kau bukan Nochi Bukan!"
"Memang. Tapi, ooh, nanti saja kujelaskan. Sekarang
peluklah aku kembali, Sandhi. Ayolah, Sayangku."
"Jelaskan dulu siapa dirimu sebenarnya" Mengapa kau
bisa berubah seperti ini"!' sambil sekujur tubuh Sandhi
merinding berkali-kali .Perempuan bermata lebar
dengan bulu mata lentik dan lebat itu menatap sayu.
Sepasang bukitnya yang besar dan montok itu
bergerak naik-turun mengikuti irama napas derasnya.
Page 41 "Aku memang bukan Nochi, tapi. kurasa hal. itu tak
perlu dibahas sekarang, Sandhi .Aku sudah... "Jika
bukan Nochi, lalu siapa kau sebenarnya" Katakan!"
"Aku Jenatha." 'Jenatha.?"!" wajah tegang Sandhi
menyeringai ngeri. Ia ingat keterangan yang diberikan
oleh Alvan .Dan pada saat itu dinding kaca
memperlihatkan suasana malam yang gelap gulita.
Tidak berbintang lagi. Angin berhembus cepat,
menyerupai badai angin saja, kedapnya ruangan
membuat deru angin badai itu tidak terdengar dari
dalam. Namun kilatan cahaya petir yang me nyambar-
nyambar terlihat jelas sekali. Gemuruh suara guntur di
angkasa samar-samar terdengar menerobos kedapnya
dinding kamar itu.
72 - a Page 42 .oO Oo. "Lanjutkan kemesraan kita, Sandhi .Kau tak usah
hiraukan jika setiap kali kucapai puncak kenikmatan
maka diriku akan mengalami perubahan," sambil ia
meraih tangan Sandhi dan menariknya agak memaksa.
Sandhi masih diliputi perasaan takut dan bimbang.
Namun pengaruh mantera gaib tadi membuatnya tak
mampu loyo dalam pandangan perempuan mana pun.
Bahkan menampakkan tantangannya. Tak heran jika
perempuan itu semakin berhasrat sekali untuk
menikmatinya. II IRI ANAK SELER 73 R".
.oO Oo.Page 1 : DEWI ULAR menatap wajah pucat pasi berbibir biru
yang tidak biasanya dimiliki Sandhi .Rayo-Pasca yang
semula hanya bermaksud mengantar pulang Kumala,
kini ikut diam di depan Sandhi memandang tak
berkedip. Ia tampak tegang ketika mendengarkan
pengakuan Sandhi yang ditujukan kepada Kumala tadi.
'Cari perempuan itu dan bawa dia kemari, Buron!
Katakan padanya; Dewi Ular ingin bicara empat mata
dengannya!" tegas Kumala dalam . memberi perintah
kepada asisten gaibnya. Jelmaan dari Jin Layon itu tak
banyak membantah. Secepatnya pergi meninggalkan
mereka dalam bentuk cahaya kuning mirip meteor
kecil. Cahaya itu melesat menembus dinding dan
mengarungi kesunyian malam. 'Jadi kau sempat
melihat sendiri perubahan wujudnya?" ulang Kumala
dalam bertanya kepada Sandhi .Pemuda itu
menegakkan wajahnya dan masih diliputi rasa takut
Page 2 serta rasa bersalahnya. "Benar. Sewaktu dia berubah
nenjadi Jenatha, aku sulit menolak bujukannya. Kami.
begitu lagi," suaranya melemah. Malu dan takut "Lalu,
dia berubah lagi?" Sandhi mengangguk "Seperti yang
ia katakan, dirinya akan berubah setiap kali mencapai
puncak kemesraannya. Maka, pada saat itu aku
melihat dia berubah menjadi gadis muda yang
mengaku bernama Conza. Ia menginginkan ke
74 .oO Oo. hangatan juga. Tapi aku menolak dengan alasan butuh
istirahat beberapa waktu. Conza sedikit kecewa,
namun bisa memaklumi kondisi staminaku setelah
kujelaskan panjang-lebar, mengapa aku butuh istirahat.
Aku memberinya harapan, yaitu sebuah janji akan
Page 3 melayaninya sampai kapan pun ia membutuhkan
diriku. Tanpa janji seperti itu, aku tak bisa
menghindarinya." "Kau mainkan siasat, rupanya,"
sahut Rayo. "Ya, karena sebenarnya aku sangat takut
bercumbu dengannya, Ray. Maka, aku harus bisa
memperlakukan dia sebagai seorang teman biasa.
Dan, sebelum aku berhasil kabur dari apartemen itu,
kami sempat berbincang-bincang sedikit tentang
dirinya." "Menurut pengakuannya, siapa dia
sebenarnya dan mengapa bisa berubah-ubah rupa
seperti itu" tanya Kumala Dewi .Sandhi menelan ludah,
seperti ragu-ragu untuk menjelaskan. Gerakan
matanya ke sana-sini menunjukkan bahwa saat itu ada
kekhawatiran dalam dirinya. Khawatir kata-katanya ada
pihak lain yang mendengarnya. Setelah yakin bahwa di
ruang tengah itu hanya ada Kumala dan Rayo Pasca,
maka Sandhi pun menjawab pertanyaan tadi dengan
suara pelan . "Dia mengaku punya penyakit aneh.
Page 4 Suatu keganjilan yang disebabkan karena memiliki
kelainan DNA. Mungkin yang dimaksud semacam
keganjilan genetika." Rayo menyahut, "Quadran
Genetics SynDrome!" "Apa itu?" sahut Kumala kepada
Rayo "Aku pernah dengar tentang keganjilan genetik
yang dimiliki oleh para makhluk yang bukan dari jenis


Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

keturunan manusia." Dewi Ular manggut-manggut
memahami mak 75 R) .oO Oo. sud kekasihnya yang bekerja sebagai staf ahli di Pusat
Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Teknologi itu.
Sebagai staf ahli bidang riset tentunya Rayo punya
banyak perbendaharaan pengeta huan akan hal itu.
Page 5 "Aku nggak tahu persis siapa dia dan dari mana
asalnya," sambung Sandi "Karena ia sangat tertutup
untuk masalah pribadinya itu. Yang kutahu, dia
memiliki lima perubahan wujud." "Lima perubahan?"
Sandhi mengangguk lemah. "Setiap kali gairah
cintanya mencapai puncak kenikmatan, ia akan
berubah, berubah dan berubah terus. Meskipun hari ini
terakhir kali ia menemukan puncak kemesraannya
berubah menjadi Conza, hari berikutnya dia tetap
Conza, sampai ia dapatkan kembali puncak
kemesraannya dan mengalami perubahan berikutnya
sebagai. entah sebagai siapa lagi. Setahuku dia hanya
berubah dari Nochi menjadi Jenatha, lalu menjadi
Conza." "Dia menyebutkan nama aslinya?" tanya
Kumala. "Secara tak sadar ia memang menyebutkan
sepintas .Salah satu kata-katanya yang kuingat tentang
hal itu adalah pernyataan diri pribadinya; 'selama kau
bisa memuaskan hasratku, kau tak akan menderita
Page 6 kerugian apa-apa, meski aku kembali sebagai Venoz.
Dan, sampai di situ ia terhenti sebentar, lalu berbicara
tentang lain." 'Venoz.."!" geram suara Kumala Dewi
dengan dahi berkerut dan mata menerawang tajam.
Sepertinya ada sesuatu yang ia pahami tentang nama
Venoz itu. Ia biarkan Rayo dan Sandhi
memandanginya beberapa saat dengan mulut
membisu. setelah kesunyian malam menenggelamkan
mereka tiga helaan napas, barulah terdengar lagi suara
lembut dan merdu si putri cantik asli dari Kahyangan
itu. r 76 .oO Oo. "Aku pernah dengar nama Venoz .Hmm, siapa dia,
ya?" Dewi Ular seperti bertanya pada dirinya sendiri. la
Page 7 nelanjutkan renungannya, sementara Rayo kembali
bertanya kepada Sandhi "Lalu, kau bisa lolos darinya
dengan cara bagaimana, San?" "Saat dia ke kamar
mandi," jawab Sandhi cepat. "Kuminta ia
membersihkan badannya jika ingin mengulang adegan
seperti tadi. Dan, sewaktu dia berada di kamar mandi
itulah diam diam aku meninggalkan tempat itu dengan
menenteng sepatuku yang tak sempat kupakai di Sana.
Rayo menarik napas dalam-dalam. Ngeri sendiri
membayangkan jika hal itu terjadi pada dirinya. Kumala
Dewi bangkit masuk ke kamar, sebentar kemudian
keluar lagi sudah berganti pakaian tidurnya. la masih
berkerut dahi mengingat-ingat nama Venoz yang
pernah dide ngarnya, tapi lupa siapa yang
menyebutkan dan apa saja keterangannya tentang
Venoz itu. Tiba-tiba suara Rayo mengejutkan Sandhi
dan membuat Kumala segera berpaling menatap
sopirnya itu, "San, apa kamu tadi waktu melarikan diri
Page 8 dari apartemennya Nochi pakai masuk gudang tua
segala?" "Nggak tuh. Memangnya kerapa?" "Daun
telingamu. kok banyak benang laba labanya"
Rambutmu juga kotor oleh benang laba-laba tuh. o
"Hah" Oh, kok. kok begini."! Aduh, gawat nih"!" Sandhi
kebingungan melihat serat-serat putih melekat di
antara jari-jari tangannya. serat serat putih itulah
benang laba-laba yang tak diketahui dari mana
asalnya. Namun perkiraan mereka sudah pasti berasal
dari hasil pergumulan
77 .oO Oo. mesranya Sandhi dengan Nochi. 'Sandhi, cepat gali
lubang. Kau harus kukubur perintah Kumala semakin
mencengangkan Sandhi. "Apakah. apakah aku dalam
Page 9 bahaya sung. guh-sungguh, Kumala?" "Kau akan
mengalami seperti Fandy.Ter. bungkus benang laba-
laba dan menjadi kepompong. Racun dari cairan
tubuhnya mulai bekerja lebih aktif lagi dari biasanya.
Mungkin karena Nochi kecewa dan marah sekali akibat
kau tinggalkan pergi tanpa pamit" "Mampus gue, Ray!"
"Cepat, ayo kubantu menggali lubang buat kamu!'
sambil Rayo menarik tangan Sandhi untuk pergi ke
halaman belakang. Kepanikan Sandhi semakin
meningkat setelah merasa tubuhnya menjadi dingin.
"Ray, napasku jadi sesak banget nih!" Kumala
menyahut dari belakang, "Pasti dia kerahkan kekuatan
racunnya dari tempatnya berada sekarang! Ayo, cepat
bantu dia, Ray!" Sandhi terengah-engah lemah sekali
tubuhnya Tak sanggup membantu Rayo
mempersiapkan lubang untuknya sendiri.
*** Jarum jam menunjuk ke angka dua. Hawa embun telah
Page 10 membasahi i alam. Beberapa jam lagi matahari akan
terbit dari cakrawala timur. Hawa dingin itu tak
dihiraukan oleh Rayo. la berkeringat karena tadi habis
kerja keras menggali lubang untuk mengubur separuh
lebih badan Sandhi .Yang terlihat di permukaan tanah
hanya kepala si sopir bandel itu .Kumala Dewi baru
saja selesai memadamkan cahaya hijaunya yang men
78 .oO Oo. buat tanah seperti hamparan kaca. Suara rintihan
Sandhi sudah menghilang .Kini ia tinggal dikeluarkan
dari dalam tanah. Duubg. Satu hentakan kaki Dewi Ular
membuat tanah berguncang sekejap, lalu tubuh Sandhi
terpental ke atas. Meluncur naik bagaikan roket Lalu
jatuh terhempas seperti daun kelapa kering.
Page 11 Bertepatan dengan itu, tahu-tahu Buron sudah muncul
di belakang Kumala, nyaris membuat Rayo terpekik
kaget. . "Wow."! Main akrobatkah anak bego itu, Ray"
ejek Buron sambil menertawakan Sandhi. Tawanya
terhenti karena teguran suara Dewi Utar yang penuh
wibawa. "Mana perempuan itu, Ron?" Buron menarik
napas. Wajahnya menampakkan rasa kecewa.
"Menurut keterangan security maupun pihak pengelola
apartemen, room-999 lantai 13 belum pernah ada yang
menempati sejak awal pembangunan apartemen itu.
Pada umumnya orang merasa takut terkena sial jika
menempati room-999, apalagi letaknya di lantai 13.
Security setempat juga tidak ada yang mengenal nama
Nochi." 'Isi kamarnya sendiri bagaimana?" "Kosong
Bersih. Seperti tak pernah ditempati oleh siapapun."
"Kau melacaknya lewat jalur gaib?" "Tentu. Tapi nihil.
Aku tak menemukan jejak apapun dari perempuan itu,"
jawab Buron tegas, terkesan penuh tanggung jawab.
Page 12 'Sama seperti rumah yang ditunjukkan Alvan sebagai
tempat tinggal Conza, ternyata toh hanya sebuah
gardu listrik yang sudah tua dan non-aktif itu," timpal
Rayo, membuat Kumala Dewi memaklumi hasil kerja
Buron. Sandhi yang masih terengah-engah itu men
79 RT) .oO Oo. dekati mereka. la sudah mengenakan celana bersih,
sudah mengguyur badan dengan air seka: darnya, dan
kini sedang mengenakan kaus gombrong lusuh. Ia
terperangah mendengar laporan Buron. Ada niat ingin
ngotot, namun segera menyadari bahwa hal itu akan
sia-sia saja. Sebab secara tak langsung Kumala Dewi
sendiri telah menyimpulkan bahwa keanehan itu wajar
terjadi, karena Nochi bukan perempuan biasa. 'Venoz,"
Page 13 ia menggumam resah, karena masih belum bisa
mengingat-ingat siapa Venoz sebenarnya. "Lalu, apa
itu."!" sentak Rayo sambil menuding ke lubang bekas
untuk menanam Sandhi tadi. Wajah Rayo tampak
tegang Tangannya tak jadi mengenakan T-shirt yang
tadi dilepas karena harus menggali lubang tersebut.
Kini mata Kumala dan Sandhi pun tertuju ke sana.
Begitu juga Buron. | Dari lubang itu muncul asap orange yang
makin lama semakin tebal. Ber
gulung-gulung naik ke permukaan tanah. Makin lama
makin tinggi dan semakin banyak jumlah nya. Aroma
wangi mistis pun tercium oleh mereka. Kumala Dewi
berdiri tegak dengan kaki sedikit merenggang,
sementara yang lain berada di belakangnya seolah-
olah berlindung dari bahaya yang bakal terjadi .Hanya
Buron yang tidak ikut bergeser ke belakang Kumala. Ia
masih berdiri sejajar dengan gadis cantik jelita itu.
Page 14 Gumpalan asap orange itu tiba-tiba memancarkan
sinar dengan warna yang sama. Sinar itu pecah ke
berbagai penjuru dalam bentuk serat-serat kecil.
Craaps.! Kemudian lenyap, padam seketika Gumpalan
asap pun tak ada. Bias lampu taman menampakkan
munculnya sesosok lelaki tua berjenggot panjang
warna orange. Rambutnya pun berwarna orange.
Begitu pula alis
80. R .oO Oo. dan kumisnya. la mengenakan jubah orange tua
dengan pakaian dalamnya yang berwarna putih. Kakek
tua agak bungkuk itu mengenakan mahkota kecil dan
menggenggam tongkat tembaga .bagian atas
Page 15 tongkatnya berbentuk bunga sedang meKar.
Melihat pemunculan si kakek tua itu Dewi Ular
langsung berlutut satu kaki dengan kepala menunduk
hormat "Kakek Dewa Bumi!" sebutnya, mengagetkan
Buron. Untuk itulah Buron segera berlutut memberi
hormat pula dengan posisi lebih rendah dari Kumala.
Rayo dan Sandhi masih terbengong-bengong
walaupun mereka kini mengetahui bahwa sosok serba
orange yang muncul dari dalam lubang itu ternyata
adalah Dewa Bumi "Dewi Ular, Dewi Ular. ada apa sih
kamu, kok dari kemarin bikin kerak bumi bergetar hebat
lewat hentakan kaki saktimu itu" Sebenarnya apa yang
sedang kau lakukan, Cah Ayu."!" Mimik wajah tua si
Dewa Bumi terkesan lucu. Anekdots. Tawanya
terkekeh pelan. Sikapnya yang kalem menampakkan
sifat sabarnya yang tinggi, namun tetap berwibawa dan
penuh kharisma. Ia melangkah mendekati Kumala
Dewi. Setiap melangkah pepohonan di sekelilingnya
Page 16 bergetar. Ranting-ranting tertunduk lemah, daundaun
menciut bagaikan ingin layu. Hembusan angin pun
semilir hangat. Bukan dingin lagi seperti tadi. "Kakek
Dewa Padmayoda, aku mohon ampun karena telah
menganggu singgasanamu di dasar bumi sejak
kemarin. Semua itu ada alasannya sendiri, Kakek."
"Oh, ya mesti saja ada alasannya. Tapi. bangunlah
dulu, Cah Ayu. Hormatmu sudah kuterima, Kita santai
saja. Jangan terlalu kaku
MISTERI ANAK SELIR 81.
.oO Oo. | begitu. Ayo, bangunlah, Kumala Dewi" Tongkatnya
diarahkan ke depan Kumala .Jaraknya sekitar satu
meter. Tongkat itu digerakkan pelan-pelan ke atas.
Page 17 Kumala Dewi seperti dituntun untuk bangkit berdiri,
sekalipun tongkat itu tak menyentuhnya. Hawa sakti si
Dewa Bumi tersalur melalui tongkat itu, membuat
Kumala seperti dijamah dengan hati-hati sekali. "Hyang
Padmayoda." tegas Buron tetap menunduk berlutut
serendah-rendahnya. "Hamba menghaturkan sembah,
Hyang Padmayoda!" "Eh, hhee, hee, hee, hee. aku
sampai lupa kalau di sini ada anaknya Jin ganjarlangu,
ya, ya. sembahmu kuterima, layon. Sudahlah, kau
boleh berdiri juga. Kita santai saja, ya nggak?" 'Terima
kasih, Hyang Padmayoda." Buron pun baru berani
berdiri. Tapi sikapnya tetap sopan dan tak berani
macam-macam, sebab ia tahu persis siapa dewa yang
ada di depan nya itu. | Menurut cerita ibunya, Jin
Ganjarangu, dulu si Dewa Bumi itu pernah
menyelamatkan Jin Ganjarlangu yang nyaris hancur
lebur sewaktu bertarung melawan si raja iblis
Damascus, Sampai sekarang Jin Ganjarlangu masih
Page 18 merasa berhutang budi dan belum bisa membalasnya,
sebab Dewa Bumi tak pernah membutuhkan
pertolongan apapun dari pihak keluarga jin. Tamu
agung itu segera dibawa oleh Kumala ke pendapa.
Bangunan tanpa dinding yang ada di belakang rumah
itu memang dikhususkan untuk pertemuan-pertemuan
yang membahas masalah gaib atau yang bersifat
kedewaan. Di sana, Kumala sendiri duduk bersimpuh
dengan sopan, lainya bersila penuh hormat pula Dewa
padmayoda yang bersemayam dalam istananya di
dasar bumi itu tersenyum-senyum ketika Kumala
memperkenalkan Sandhi dan Rayo Pasca.


Dewi Ular 66 Misteri Anak Selir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

82 R .oO Oo. "Aku tahu, yang satu itu sopir setiamu, bukan. Memang
Page 19 agak bandel, tapi dia sangat sayang padamu, Dewi
Ular. Sedangkan yang ganteng itu, e he, he. bukan
sekadar teman biasa, kan?" "Ah, siapa bilang bukan
sekadar teman biasa, Kakek Padma" Dia cuma teman
biasa saya kok!" 'He, he, he he. biasa apa luar biasa"
Dia sangat cinta sama kamu lho!" goda-Kakek Dewa
Padmayoda "Kamu juga takut kehilangan dia kan"
Ngaku aja, terus terang aja, Cah Ayu." Kuala jadi
tersipu.sipu. Suasana akrab sangat familiar terbangun
dalam waktu singkat. Rupanya Dewa Bumi bukan saja
memiliki sifat sabar yang tinggi, namun punya selera
humor yang tinggi pula. Hal itu secara otomatis telah
membuat hati mereka menjadi gembira, riang dan
bahagia. Rayo dan Sandhi langsung menaruh rasa
simpati cukup besar kepada Dewa Padmayoda. 'Ray
Kakek Dewa Padma ini," kata Kumala. adalah kakak
sulungnya Paman Dewa Wanandra, ayahnya Angora.
Kalau Paman Wanandra adalah dewa penguasa hutan
Page 20 maka Kakek Padma ini penghuni dasar bumi." 'Oooo."
Rayo mengguman manggut-manggut. "Aku memang
tinggal di dalam tanah, Nak. Tapi temanku bukan
cacing lho," sela Dewa Padmayoda untuk
menimbulkan tawa di ambang fajar. "Jadi, ada apa
sebenarnya sehingga kamu sampai mengerahkan kaki
saktimu untuk mengguncangkan dasar bumi, Cah Ayu
Kumala?" 'Semua ini gara-gara seorang wanita yang
mengacau kehidupan di atas bumi, Kek .Tapi aku tak
tahu siapa dia. Maksudku, aku seperti kenal namanya
tapi lupa siapa dirinya dan kapan aku mendengar nama
itu. Sampai sekarang aku be
83 .oO Oo. Page 21 lum menemukan jati dirinya. Sementara itu, beberapa
lelaki sudah menjadi korbannya. Hampir saja sopir
nakalku itu ikut menjadi korbannya." Dewa Padmayoda
mengelus-elus jenggotnya yang panjangnya sampai
perut. Santai sekali sikap berdirinya, bahkan agak
bersandar pada salah satu tiang penyangga atap
pendapa itu. 'Ciri-cirinya bagaimana sih?" "Hyang
Padma," sahut Buron. "Wanita itu bisa berubah-ubah
rupa dan memiliki gelombang gaib mengeroposkan
tubuh manusia." "Mungkin dia punya nama asli Venoz,
Kek," sahut Kumala. 'Oooo, Venoz?" Dewa
Padmayoda melepaskan usapan jenggotnya. la
tertawa pelan seperti Orang menggumam. "Kakek
kenal dengan wanita yang bernama Venoz?" "Heh,
heb, heh, heh. tentu saja aku kenal. Meskipun istanaku
di dasar bumi, tapi kadang kala aku muncul di atas
bumi dengan wujud lain, atau di alam lain dengan
sosok yang berbeda. Kumala, apakah kamu lupa
Page 22 bahwa aku ini termasuk dewa gaul. Artinya, dewa yang
selalu mengikuti perkembangan jaman dan selalu
bergaul dengan makhluk-makhluk lainnya?" "Aku
percaya, Kek. Jadi. siapa sebenarnya Venoz itu, Kek2
'Venoz adalah anak dari selir kedelapannya si
Lokapura." 'Oh, benar. Dia anaknya Dewa Kegelapan
itu, ya. Kek"!" sahut Kumala Dewi dengan cepat. Ia
merasa lega, namun sedikit cemas. "Ya ya. aku
sekarang ingat. Dia anaknya Dewa Lokapura. Pantas
dia memiliki tingkat kesaktian yang berbahaya!"
tambah Kumala. Sandhi dari Rayo sama-sama
menatap Kumala .Buron sendiri juga memandang Dewi
Ular 8A l R) .oO Oo. Page 23 dengan wajah tercekam ketegangan .Buron tahu,
Dewa Lokapura adalah dewa super sesat Musuhnya
para penghuni Kahyangan. Kesaktiannya me lebihi
Raja Iblis; Damascus. Bahkan Lokapura adalah
sesembahannya si Raja Iblis. Kesaktian Lokapura
sering Membuat para penghuni Kahyangan menjadi
kelabakan. Bahkan belum lama ini para dewa
Kahyangan dibuatnya kalang kabut karena Dewa
Kegelapan mempunyai kebiasaan rutin, yaitu setiap
2000 tahun sekali ia berusaha untuk menguasai
Kahyangan. Kemunculannya itu sempat
memporakporandakan Kahyangan. Tapi waktu itu:
Kumala bisa meminta bantuan dari sahabat tampannya
yang memiliki 'jantung semberani", sehingga perang
dirgandanu dapat dimenangkan oleh pihak Kahyangan,
(Baca seri Dewi Ular dalam episode "PERANG GAIB)
bumi dan penghuninya juga sempat dibuat | kacau,
terancam hancur oleh ulah si Dewa Kegelapan yang
Page 24 berhasil memecahkan batu penyumbat muara guntur.
Akibatnya, badai halilintar bergerak ke arah bumi,
membuat para penghuni alam lain berlarian ingin
mengungsi ke bumi. Untung saja waktu itu Dewi Ular
berhasil menangkal datang nya bencana badai
halilintar, sehingga seluruh isi bumi pun terselamatkan,
(Raca serial Dewi Ular dalam episode: 'PENYELAMAT
BUMI'). Itulah sebabnya Dewa Padmayoda sangat
sayang kepada Dewi Ular karena merasa ikut
diselamatkan oleh kesaktian si putri tunggal Dewi
Nagadiri itu "Jadi begini ceritanya," kata Dewa Bumi
melengkapi keterangannya yang tadi terpotong oleh
reaksi mereka saat mendengar bahwa Venoz adalah
anak dari Dewa Kegelapan. ". Lokapura mempunyai
delapan selir. Istri
sih memang cuma satu tapi selirnya ada delapan u
85 R Page 25 .oO Oo. ''Gila"!" gumam Sandhi tak sadar. 'Memang gila dewa
yang satu itu," sahut Dewa Padmayoda. "Kalau tidak
gila dia tidak disebut Dewa Kegelapan. Dia itu memang
dewa paling -bregsek. Karenanya dia punya selir
delapan biji. Rayo menahan tawa mendengar cara si
kakek orange itu memberi penjelasan .Bicaranya
terkesan seenaknya saja dan lucu. t "Dari tiap-tiap
selirnya, dia memperoleh satu orang anak. Tak ada
selir yang bisa melahirkan keturunan dua anak
Semuanya satu anak, dan melahirkannya bersamaan."
"Delapan-delapannya lahirkan bayi bersamaan, Kek?"
"Iya. Karena selirnya Lokapura itu bukan perempuan
sembarangan. Mereka punya kesaktian masing-
masing. Kesaktian mereka terkumpul menjadi satu
Page 26 dalam bentuk bayi yang dilahirkan. .Nah, setelah
mereka melahirkan,mereka tidak memiliki kesaktian
lagi. Itulah tanda cinta kasihnya kepada si Lokapura."
"Ooo. begitu?" gumam Kumala. "Aku juga heran,
makhluk terkutuk macam si Lokapura kok bisa
mendapatkan cinta kasih dan kesetiaan dari selir-
selirnya, ya?" Mereka tertawa mendengar gumaman
Dewa Padmayoda. Tawa mereka hilang, si kakek
orange bicara lagi. "Nah, yang namanya Venoz adalah
anak dari selir ke delapan. ibunya adalah panglima peri
.Larutnya kesaktian si panglima peri terlahir dalam
wujud bayi bernama Venoz " "Pantas dia sangat
membahayakan," gumam Sandhi kepada Rayo. 'Ada
yang lebih membahayakan lagi," sam bar Dewa Bumi,
"Anak si Lokapura dari selir ke tujuh lebih sakti dari
Venoz. Anak itu bernama
86 Page 27 .oO Oo. Amapola. Ibunya pernah menjabat sebagai Pendita
Agung di Puri Iblis." "Apakah dia paling sakti, Kakek"'
tanya Kumala "O, ada yang lebih sakti lagi, yaitu anak
yang keenam. Ia bernama Bahorok. Ibunya dulu
dikenal kesaktiannya sebagai Ratu neraka "Bahorok.?"
i"kata Buron. "Yang memiliki kesaktian Aji Badai Geni'
itukah, Hyang Padma. "Benar. Pamanmu si Jin
Gantranoya pernah lari tunggang langgang melawan
Bahorok, seribu tahun yang lalu." "Ya, ya. saya ingat
cerita paman tentang pertarungannya itu." "Nah,
Bahorok itu masih kalah sakti dengan si Pancanaka."
"Siapa itu Pancanaka, Kek?" tanya Rayo. "Anaknya
Lokapura juga. Anak dari selir | kelima. Ibunya
Pancanaka adalah Putri Tanduk. Guntur .Jadi, zaman
dulu guntur jitu punya tanduk. Lalu, tanduknya patah
Page 28 waktu menyerang Lokapura. Tanduk itu menjelma
menjadi seraut wajah ayu yang kemudian dikenal
sebagai Putri Tanduk Guntur. Putri sakti itu dikeloni
Lokapura, eeeh. hamil juga. Aku heran, putri mana pun
kalau dikeloni si lokapura kok bisa langsung hamil, ya?"
Tawa geli mereka kembali terdengar serempak. Dewa
lucu itu juga terkekeh-kekeh sendiri, setelah itu
melanjutkan bicaranya. "Pancanaka punya saudara
lagi dari selir keempatnya si Lokapura. Saudaranya itu
bernama Garnizon ini lebih dahsyat kesaktiannya
sebab ia terlahir dari sekumpulan kesaktiannya Dewi
Dayang Sesat." "Bidadari paling sesat yang penah
dihan 87 R) .oO Oo. Page 29 curkan Sang Hyang Dewa dan dibuang keluar
Kahyangan, tapi dihidupkan lagi oleh Lokapura ya Kek"
Aku pernah dengar ceritanya dari ibu." "Benar. Tepat
sekali cerita itu. Nah, Garnizon ternyata masih kalah
sakti dengan anak selir ketiga si Lokapura, yang diberi
nama Wakwak.ibunya adalah Pawang Leak Sejagat."
Yang lebih tinggi dari ilmunya Wakwak, siapa Kek?" i
"Marong .ibunya pernah menjabat sebagai Ratu Lidah
Setan, yang kemudian menjadi selir keduanya si
Lokapura. Selir pertamanya Lokapura adalah Perawan
Lahar Matahari. Tercipta dari gumpalan lahar yang ada
di matahari, menjadi gadis cantik yang memiliki
kesaktian tidak bisa disentuh siapapun kecuali si
Lokapura. Siapa menyentuh Perawan Lahar Matahari,
langsung hangus jadi debu. Kesaktian itulah yang
dimiliki oleh Chongor, anaknya." "Gawat?" geram
Sandhi penuh kecemasan yang menegangkan. 'Lalu,
Page 30 permaisurinya si Lokapura apakah tak memiliki anak
satu pun, Kek?" tanya Kumala. "Punya! istri resminya si
Lokapura itu adalah Dewi Penguasa Birahi Iblis. Dia
memiliki delapan puluh anak." i . "Busyet! Banyak
amat"!" sambar Sandhi secara spontan. Kaget sekali
mendengarnya. Rayo pun demikian, hingga sempat
tertawa bersamasama Buron dan Kumala. "Tapi tidak
semua anaknya Dewi Penguasa Birahi Iblis itu
mengikuti jejak ayah bundanya"; Ada beberapa yang
memboikot dari prinsip keluarga mereka. Kira-kira ada.
sepuluh anak lebih yang menantang kebejatan ayah-
ibunya. Satu di antaranya adalah yang bernama Dewi
Prasasti "
88 .oO Oo. Page 31 'Lho. Kumala terperanjat 'Bukankah
Dewi Prasasti adalah salah satu bidadari yang
Pedang Penakluk Iblis 9 Sastrawan Cantik Dari Lembah Merak Kong Ciak Bi Siucai Karya Raja Kelana Panji Sakti ( Jit Goat Seng Sim Ki) 7
^