Pencarian

Muslihat Sang Ratu 3

Joko Sableng Muslihat Sang Ratu Bagian 3


Ni Luh Padmi tangkap tusuk kondenya.
Sejenak nenek ini tengadahkan kepala meneliti tusuk
kondenya. Sepasang matanya tampak mendelik. Tangan
kanannya bergetar.
"Jahanam! Tangan kananku laksana dipanggang! Anak
manusia itu harus cepat kubereskan! Tapi aku tak mau
dia mati! Keterangannya kuperlukan!"
Ni Luh Padmi gerakkan tangan kiri. Namun baru
setengah jalan, satu gelombang dahsyat menghampar.
Si nenek berseru berang. Kalau dia teruskan gerakkan
tangan kiri, maka sebelum gelombang sempat keluar,
hamparan gelombang dari Joko pasti akan terlebih
dahulu menyapunya!
Maklum akan hal itu, si nenek tidak mau ambi! resiko.
Dewi KZ 80 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Karena satu-satunya jalan untuk selamatkan diri dari
gelombang adalah berkelebat, maka tanpa pikir panjang
lagi, nenek ini hentakkan kaki kanan kirinya. Tubuhnya
melesat ke samping. Gelombang yang menghampar
lewat dua jengkal di samping tubuhnya.
Begitu sepasang kakinya menginjak tanah kembali,
tangan kiri kanannya bergerak. Namun gerakan kedua
tangan nenek Ini tertahan. Sepasang matanya
membeiiak angker dengan rahang mengembung. Karena
ternyata dia tinggal sendirian di tempat itu!
* * * Dewi KZ 81 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
DELAPAN PUNCAK Bukit Selamangleng masih tertutup kabut
dini hari. Di balik sebuah batangan pohon, satu sosok
tubuh tampak duduk bersila dengan kedua tangan
bersilangan di depan dada. Orang ini tidak sedang
bersemadi. Karena sepasang matanya yang besar
terlihat mendelik seakan menembusi kegelapan kabut.
Hembusan napasnya tidak teratur. Malah sesekali
kepalanya tengadah dengan pandangan menerawang.
"Bangsat benar! Apakah nasibku harus begini malang!
Beratus tahun aku habiskan waktu untuk menunggu.
Tapi begitu saatnya tiba, bukan hasil yang kudapati!
Jahanam! Keparat! Siapa sebenarnya yang menebarkan
berita hingga semua orang tahu kelemahanku! ini akan
membuat rencanaku berantakan! Malaikat Penggali
Kubur akan lebih semena-mena memperalat diriku!
Sialan benar! Aku harus cari jalan lain! Kitab Hitam harus
cepat kurebut dari tangan Malaikat Penggali Kubur!"
Orang yang berkata sendirian dan bukan lain adalah
Iblis Rangkap Jiwa adanya menghela napas dalam.
Seperti diketahui, saat bertemu dengan Ratu Malam,
Pendekar 131, dan Dewa Orok, ketiga orang ini seakan
tahu kelemahan Iblis Rangkap Jiwa, hingga laki-laki
berkepala gundul ini gagal laksanakan maksudnya.
Meski begitu dia masih sempat kirimkan pukulan
sebelum berkelebat pergi.
"Tak mungkin aku merebut kitab Mu dengan jalan
kekerasan. Dengan Kitab Hitam di tangannya, Malaikat
Penggali Kubur jadi manusia yang sukar ditaklukkan.
Meringkus dan menghabisi Dewa Orok pun bukan lagi
pekerjaan mudah! Aku harus dapatkan siasat lain!" Iblis
Rangkap Jiwa luruskan kepala. Untuk sekian kalinya
laki-laki berusia ratusan tahun ini menghela napas dalam
Dewi KZ 82 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
dan panjang. Jeias kalau dadanya dibuncah dengan
berbagai hal sulit.
"Malaikat Penggali Kubur tidak dapat kutentukan
kapan datangnya ke tempat ini! Bisa saja setahun lagi
atau mendadak muncul hari ini juga! Hem...."
Mungkin belum dapat menemukan apa yang harus
diperbuat, Iblis Rangkap Jiwa akhirnya bergerak bangkit.
Namun mendadak laki-laki ini urungkan niat. Malah dia
bungkukkan sedikit tubuhnya dan makin rapatkan ke
batangan pohon. Bersamaan dengan itu kepalanya
berpaling ke bawah dengan sepasang mata liar berputar.
"Telingaku menangkap gerakan orang mendaki
puncak bukit! Jangan-jangan Malaikat Penggali Kubur!
Celaka kalau benar-benar dia!" Iblis Rangkap Jiwa makin
beliakkan sepasang matanya dengan paras berubah
dan tubuh bergetar.
Iblis Rangkap Jiwa tidak menunggu terlalu lama. Satu
sosok tubuh terlihat berkelebat dan tahu-tahu tegak tidak
jauh dari pohon di mana Iblis Rangkap Jiwa mendekam
sembunyi. Untuk sesaat Iblis Rangkap Jiwa pandangi orang
dengan mata tak berkesip. Meski orang ini tegak mem-
belakangi pohon, dan iblis Rangkap Jiwa belum me-
ngenali siapa adanya orang, namun ketegangan pada
paras wajah laki-laki berkepala gundul ini lenyap.
"Seorang perempuan!" desis Iblis Rangkap Jiwa.
Namun sejauh ini dia belum beranjak dari tempatnya.
Dia hanya pandangi bagian belakang tubuh orang
dengan sepasang mata agak menyipit.
Di depan sana, orang yang baru muncul putar kepala
dengan mata menyelidik. Dia adalah seorang perempuan
berwajah cantik jelita meski usianya tidak muda.
Rambutnya hitam lebat digeraikan menutupi punggung
dan sebagian wajahnya. Sepasang matanya bulat tajam.
Dewi KZ 83 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Hidungnya sedikit mancung ditingkah bibir merah ranum.
Dadanya membusung padat dengan pinggul besar.
Perempuan ini mengenakan pakaian warna biru tipis
yang bagian dadanya dibuat rendah, hingga dadanya
yang padat tampak mencuat menantang.
"Malaikat Penggali Kubur mengatakan orang itu ada di
bukit ini! Dan aku yakin Inilah tempat yang dikatakannya!
Tapi tak kulihat adanya orang di tempat ini!Apakah
Malaikat Penggali Kubur salah mengatakan" Atau aku
yang salah tempat?" Perempuan berbaju biru bergumam
sendiri seraya terus memandang berkeliling.
Mungkin merasa kurang yakin, si perempuan
melangkah memutari puncak bukit dan berhenti lagi di
tempatnya semula. Dia menarik napas. Lalu kembali
bergumam sendiri. "Aku harus menemui Malaikat Peng-
gali Kubur kembali....' Si perempuan melangkah hendak
menuruni puncak bukit.
Namun satu suara teguran membuat langkah si
perempuan tertahan.'
"Kau mencari sesuatu"!"
Belum sampai si perempuan berpaling ke arah
datangnya suara. Iblis Rangkap Jiwa yang baru saja
perdengarkan suaira telah berkelebat keluar dari balik
pohon den tegak sejarak tiga langkah di belakang si
perempuan. Si perempuan putar tubuh. Sepasang matanya yang
bulat tajam memperhatikan orang di hadapannya dengan
mata mendelik. Yang dipandang balas menatap. Bukan
ke arah mata orang, melainkan pada leher dan turun
pada dada lalu pada pinggul.
"Adakah ini manusianya yang kucari?" desis si pe-
rempuan dalam hati. Lalu angkat bicara.
"Apakah yang ada di hadapanku ini seorang yang
dikenal dengan julukan Iblis Rangkap Jiwa"!"
Dewi KZ 84 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Di dunia ini hanya ada satu iblis Rangkap Jiwa.
Dan yang tegak di hadapanmu adalah orangnya!"
"Tak kusangka kalau orang yang baru kutemui se-
kaligus harus kuajak bekerja sama adalah begini ma-
camnya! Tapi apa boleh buat! Ini harus kulakukan demi
tercapainya cita-citaku...." Diam-diam si perempuan
membatin. "Kau menebak tepat diriku. Apakah kau datang
sengaja mencariku"!" Iblis Rangkap Jiwa ajukan tanya
dengan bibir sunggingkan senyum.
Si perempuan tidak segera menjawab. Kepalanya
berpaling ke samping dengan menghela napas dalam,
membuat dadanya tampak makin membusung kencang.
Sepasang mata iblis Rangkap Jiwa tambah membelalak.
Dadanya bergerak tidak teratur dan jakunnya turun naik.
"Datang dari tempat jauh, aku memang sengaja
mencarimu!" kata si perempuan setelah agak lama ber-
diam diri. Lalu arahkan kembali pandangannya pada
Iblis Rangkap Jiwa dan sekali lagi perhatikan orang dari
ujung kepala sampai ujung kaki.
"Hem.... Apakah tujuannya untuk mengetahui Kitab
Hitam seperti beberapa orang sebelum ini" Atau punya
tujuan lain..." Hem.... Apa pun tujuan perempuan ini,
aku tak akan sia ajakan kesempatan...." Iblis Rangkap
Jiwa berkata dalam hati. Lalu angkat bicara.
"Kalau kau datang dari tempat jauh dan sengaja
mencariku, pasti kau punya maksudi"
Si perempuan tertawa perlahan. "Kau mengenal
seorang pemuda bergelar Malaikat Penggali Kubur"!"
Iblis Rangkap Jiwa tampak terkesiap. Paras wajahnya
berubah tegang dengan tulang dahi bergerak
mengernyit. Sesaat laki-laki ini terdiam.
Sementara melihat perubahan pada orang di ha-
dapannya, si perempuan tersenyum meski diam-diam
Dewi KZ 85 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
dalam hati penuh dengan tanda tanya. "Orang ini tampak
menunjukkan wajah ketakutan ketika kusebut nama
Malaikat Penggali Kubur. Hem.... Ada apa ini?"
"Apa hubunganmu dengan Malaikat Penggali
Kubur"!" tanya Iblis Rangkap Jiwa setelah dapat kuasai
diri. Si perempuan berbaju biru gelengkan kepala masih
dengan bibir sunggingkan senyum. "Apa hubunganku
tak perlu kau tahu. Tapi perubahan wajahmu
menunjukkan kau mengenali Malaikat Penggali Kubur!
Aku tanya. Kau menerima tugas dari Malaikat Penggali
Kubur"!"
Paras Iblis Rangkap Jiwa makin tegang. Dia tidak
menjawab pertanyaan si perempuan, sebaliknya hanya
memandang. "Hem Seandainya Kitab Hitam belum jatuh ke
tangan Malaikat Penggali Kubur, tentu lebih mudah me-
naklukkan orang macam begini! Sayang, orang ini kute-
mui setelah Kitab Hitam jatuh ke tangan pemuda keparat
itu! Tapi aku masih punya kesempatan...," membatin si
perempuan. "Menurut Pendekar 131, orang ini memiliki
kepandaian sangat tinggi! Setidaknya hal itu bisa
kumanfaatkan...."
Si perempuan maju satu tindak. "Pada mulanya aku
Memang punya maksudi Namun sesuatu telah membuat
maksudku berubah! Aku tahu, kau mengerti seluk-beluk
tentang sebuah kitab sakti. Namun rupanya kaubukan
manusia yang beruntung karena tidak mendapatkan kitab
itu! Hem.... Apakah kau masih inginkan kitab itu"!"
Iblis Rangkap Jiwa pandangi orang lebih saksama.
"Perempuan ini telah tahu banyak tentang diriku dan
kitab itu! Jangan-jangan dia memang sahabat Malaikat
Penggali Kubur! Tapi apa maksud ucapannya...?"
Setelah membatin begitu, Iblis Rangkap Jiwa berkata.
Dewi KZ 86 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Tidak ada seorang pun yang tidak inginkan kitab itu!
Dan meski diriku belum beruntung, tapi akan tiba saatnya
kitab itu jadi milikku!"
Si perempuan berbaju biru tertawa. "Cita-cita tidak
akan tercapai kalau tidak ada tindakan dan usaha!
Apakah kau sudah mempunyai satu rencana"!"
"Itu urusanku!"
"Benar! Tapi dalam urusan satu ini, tanpa bantuan
orang lain, semua rencanamu hanya sia-sia!"
"Itu juga urusanku!"
"Betul! Tapi adalah tindakan bodoh kalau sudah tahu
usaha sia-sia tapi tetap kau laksanakan!"
"Keparat! Siapa kau sebenarnya"!" hardik Iblis
Rangkap Jiwa. Yang dibentak sunggingkan senyum. "Aku memang
bukan orang yang banyak dikenal dalam dunia
persilatan. Namun setidaknya aku juga punya kemam-
puan untuk menggenggam rimba persilatan!"
Mendengar ucapan si perempuan, Iblis Rangkap Jiwa
pandangi wajah orang dari atas hingga bawah. Kejap lain
tawanya meledak.
"Bagaimana mungkin, orang yang namanya belum
begitu banyak dikenal dunia persilatan akan mampu
menggenggam rimba persilatanl Kau terlalu tinggi ber-
angan-angan, Anak Manis...!"
Si perempuan menunggu sampai tawa Iblis Rangkap
Jiwa lenyap. Begitu laki-laki berkepala gundul Ini
hentikan gelakan tawanya, si perempuan angkat bicara.
"Kepandaian tinggi bukan satu-satunya alat untuk
menggenggam dunia persilatan! Ada hal lain yang lebih
dari itu! Buktinya, meski kau memiliki kepandaian tinggi,
namun untuk memiliki sebuah kitab, kau tidak berhasil!


Joko Sableng Muslihat Sang Ratu di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Bahkan kau harus menjadi budak orang lain!"
Tulang rahang Iblis Rangkap Jiwa mengembang.
Dewi KZ 87 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Sepasang matanya mendelik angker. "Dengar! Semua
ini hanya sementara! Dan ini adalah salah satu renca-
naku!" Si perempuan kini ganti perdengarkan tawa bergelak
panjang. Lalu berkata dengan sedikit tengadahkan
kepalanya. "Ingat. Urusan yang kau hadapi tidak ada istilah
sementara! Sekali kau menjadi budak orang, selamanya
kau akan jadi budak! Kau mempunyai satu rencana, tapi
di lain pihak, tuati besarmu menyimpan seribu rencana!"
"Keparat! Kau tahu apa tentang aku, nah"!"
"Kaiau kau mendengar ucapanku sejak tadi, kau
tentu tak akan ucapkan pertanyaan itu! Aku tahu siapa
kau bahkan siapa yang telah mendapatkan kitab sakti
itu!" "Berarti kau harus mampus!"
"Kau membutuhkan diriku tiaiam urusanmu!"
Iblis Rangkap Jiwa angkat tangan kanannya seraya
mengepal. "Tanganku masih memiliki kekuatan! Aku
memang membutuhkan dirimu. Bukan dalam urusanku.
Tetapi dalam hai bersenang-senang denganku! Ha....
Ha.... Ha...!"
Si perempuan ikut tertawa. "Urusan bersenang-
senang, bukan kau saja yang membutuhkan. Aku juga
menginginkannya...."
Ucapan si perempuan membuat Iblis Rangkap Jiwa
terkesiap. Tanpa sengaja kakinya bergerak melangkah
dua tindak dengan kedua tangan mengembang.
Di depannya, si perempuan beraju biru surutkan
langkah Masih dengan sunggingkan senyum dia berkata.
"Keinginanmu bisa saja kita lakukan di mana dan
kapan saja! Itu pekerjaan mudah.... Tapi sebenarnya
ada pekerjaan sulit yang harus segera kita lakukan! Pe-
kerjaan ini harus kita perhitungkan matang kalau kita
Dewi KZ 88 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
tidak ingin mati terlalu cepat!"
"Kau mengajakku bersekongkol untuk merebut kitab
itu! Benar"!" tanya Iblis Rangkap Jiwa dengan tersenyum
dingin. j "Urusan kitab bukanlah satu-satunya tujuanku!"
"Hem.... Lalu apa tujuanmu sebenarnya"!"
"Aku inginkan nyawa Pendekar 131 dan Malaikat
Penggali Kubur dan aku ingin nyawa kedua manusia
keparat itu putus tanpa aku harus ikut turun tangan"
"Satu keinginan yang mustahil!"
Si perempuan gelengkan kepala. Sambil tertawa
perlahan dia berucap.
"Aku punya cara tersendiri untuk laksanakan ke-
inginanku. Dan aku yakin perhitungan caraku tidak
akan meleset!"
"Hem.... Mau katakan apa caramu"!"
"Aku dikenal dengan gelar Ratu Pemikat. Dengan
cara itulah aku akan mempertemukan mereka berdua.
Aku tahu, di antara mereka berdua terdapat silang
sengketa dan dendam! Dari pertemuan mereka, kita
bisa mendapatkan hasil tanpa harus turun tangan"
. "Hem.... Ada benarnya juga ucapan perempuan ini!"
kata Iblis Rangkap Jiwa dalam hati. Laki-laki ini hendak
berkata. Tapi si perempuan yang bukan lain adalah Ratu
Pemikat adanya telah lanjutkan ucapannya.
"Tapi untuk mempertemukan mereka, bukanlah hal
mudah. Aku butuh orang sepertimu! Karena ticak tertutup
kemungkinan ada orang lain yang ikut campur dan harus
dihadapi dengan jalan kekerasan! Untuk Itulah aku
menawarkan padamu untuk bergabung denganku! Kita
memang punya tujuan berlainan, tapi orang yang kita
hadapi adalah sama!"
"Baik! Kita bergabung. Tapi kalau di balik rencanamu
kau menyimpan satu rencana lain, kau akan menyesal!"
Dewi KZ 89 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Ratu Pemikat arahkan pandangannya ke jurusan lain.
"Kau tidak memiliki apa-apa yang dapat diambil
keuntungannya. Kalau ada, itu hanyalah karena kau juga
punya dendam pada Malaikat Penggali Kubur! Jika tidak,
mungkin aku tadah cari orang lain...."
Iblis Rangkap Jiwa menyumpah-nyumpah dalam hati.
Sementara Ratu Pemikat putar tubuhnya sambil berkata.
"Aku tak punya waktu banyak! Aku ingin cepat dengar
keputusanmu tanpa ancaman!'
Karena ditunggu agak lama Iblis Rangkap Jiwa tidak
segera buka suara memberi jawaban, Ratu Pemikat
melangkah. "Tunggu!"
Ratu Pemikat teruskan langkah tanpa hiraukan
teriakan Iblis Rangkap Jiwa, membuat laki-laki ini segera
berkelebat lalu tegak menghadang di hadapan Ratu
Pemikat. "Syaratmu kuterima! Tapi...."
Ratu Pemikat hentikan langkah. Menatap sejurus pada
Iblis Rangkap Jiwa. Seakan tahu apa lanjutan kata-kata
yang hendak diucapkan orang, dia berkata.
"Urusan senang-senang pasti akan kita lakukan! Tapi
bukan di sini tempatnya!"
Hahis berkata begitu, Ratu Pemikat berkelebat me-
nuruni bukit. Iblis Rangkap Jiwa putar diri. Seakan tak
sabar dia hentakkan sepasang kakinya lalu menyusul
turun puncak Bukit Selamangleng yang mulai terang
karena sinar matahari telah unjuk diri.
* * Dewi KZ 90 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
SEMBILAN PADA satu tempat, Iblis Rangkap Jiwa dan Ratu
Pemikat hentikan larinya masing-masing. Iblis Rangkap
Jiwa putar kepalanya dengan sepasang mata menyelidik
berkeliling. Di sebelahnya Ratu Pemikat hanya edarkan
pandangannya sejurus lalu berpaling pada Iblis Rangkap
Jiwa. "Kau tidak lupa bahwa di tempat inilah kau terakhir
jumpa dengan Pendekar 131 "!"
Tanpa memandang pada Ratu Pemikat, iblis Rangkap
Jiwa menyahut. Suaranya keras karena agak jengkel.
ingatanku masih normai. Seiang waktunya belum
lama! Dan malah aku yakin mereka sempat terkena pu-
kulanku! Dan kau bisa lihat bekas-bekas di tempat ini!"
seraya berkata, tangan kiri Iblis Rangkap Jiwa menunjuk
pada beberapa tempat yang tampak porak-poranda
akibat pukulan.
'Hem.... Tapi...."
Belum sampai Ratu Pemikat selesaikan ucapannya,
Iblis Rangkap Jiwa telah menukas. "Tak ada gunanya
kita berdebat! Terserah kau percaya apa tidak! Yang
jelas, di tempat inilah aku jumpa dengan Pendekar 131 !"
"Hem.... Laiu ke mana kira-kira mereka"!"
Iblis Rangkap Jiwa berpaling memandang pada Ratu
Pemikat. "Kalau aku tahu, tak mungkin aku banyak
bicara lagi!"
"Tapi setidaknya kau bisa menduga!"
"Aku berlari ke arah timur dan sempat menunggu
beberapa saat di suatu tempat. Tapi mereka tidak
mengejarku!"
Begitu mendengar jawaban iblis Rangkap Jiwa, Ratu
Pemikat edarkan matanya berkeliling dengan meneliti
agak saksama. Lalu matanya berhenti pada sosok iblis
Dewi KZ 91 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Rangkap Jiwa. "Kita ke arah barat!"
Habis berkata begitu, tanpa menunggu Iblis Rangkap
Jiwa buka suara, Ratu Pemikat berkelebat, Iblis
Rangkap Jiwa masih termangu sejenak. Namun di kejap
lain dia berlari ke arah yang diambil Ratu Pemikat.
Saat matahari mulai condong ke arah barat, Ratu
Pemikat berhenti. Tangan kanannya diangkat, Iblis
Rangkap Jiwa serta-merta hentikan larinya dengan se-
pasang mata menatap tajam pada sang Ratu.
"Kuharap kau menunggu di sini! Aku akan memberi
isyarat kapan saatnya kau harus keluar!"
Lagi-lagi tanpa menunggu sahutan Iblis Rangkap
Jiwa, Ratu Pemikat telah berkelebat.
"Jahanam! Dia seakan tidak memberiku kesempatan!
Tapi.... Aku masih punya waktu banyak untuk dapat
menikmati tubuhnya! Hem.... Aku memang menangkap
adanya seseorang tidak jauh dari tempat ini! Memang
sebaiknya aku menunggu. Dengan begitu, aku dapat
mengetahui lebih dahulu siapa yang akan kuhadapi!"
kata iblis Rangkap Jiwa dalam hati seraya memandang
ke arah sosok Ratu Pemikat yang berkelebat dan lenyap
di tikungan di depan sana.
Apa yang ditangkap oleh Iblis Rangkap Jiwa dan
sebelumnya sudah pula ditangkap Ratu Pemikat benar
adanya. Baru saja Ratu Pemikat berkelebat sejarak dua
puluh tombak, sepasang matanya membentur pada
satu sosok tubuh yang duduk bersila di lamping sebuah
tanah yang agak menggugus.
Untuk beberapa saat Ratu Pemikat pandangi orang
dengan dahi berkerut. "Seorang pemuda berparas tam-
pan.... Sayang, tidak memiliki tangan! Siapa dia" Tapi
siapa pun dia adanya, sikap dan tindakannya yang
bersemadi menunjukkan kalau dia dari kalangan orang
Dewi KZ 92 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
persilatan...."
Ratu Pemikat melangkah mendekat. Kira-kira tujuh
langkah di hadapan orang yang duduk bersila dan tam-
pak bersemadi dengan sepasang mata terpejam, pe-
rempuan berparas cantik dan bertubuh bahenol ini ber-
henti. Sekali lagi ditatapinya orang yang duduk dengan
lebih saksama. Saat itulah mendadak orang yang duduk bersila
kempotkan kedua pipinya lalu meniup. Bundaran karet
yang sedari tadi tampak di mulutnya melesat dan meng-
apung di udara.
Mungkin karena sama sekali tidak menduga dan juga
karena menyangka orang lakukan serangan, Ratu
Pemikat berseru tertahan. Sosoknya melompat ke sam-
ping. Kedua tangannya diangkat tinggi-tinggi.
Orang yang duduk bersila dan bukan lain adalah
Dewa Orok adanya buka kelopak matanya.
Meski sepasang matanya memandang pada Ratu
Pemikat, namun apa yang ada dalam benak si pemuda
adalah lain. "Heran. Bagaimana aku tahu-tahu berada
di sini" Ke mana Pendekar 131 dan Ratu Malam serta
manusia buta itu"!"
Seperti diketahui, begitu tersambar pukulan Iblis
Rangkap Jiwa, Dewa Orok sempat terkapar. Lalu mun-
cullah Gendeng Panuntun. Dewa Orok tidak tahu apa
yang kemudian terjadi, karena begitu kerahkan tenaga
murni seperti yang dikatakan Gendeng Panuntun dan
satu cahaya putih berkiblat ke arahnya, dia merasakan
pandangannya menghitam. Yang sempat dirasakannya
saat itu adalah tubuhnya melayang dalam pundak orang.
Saat dia buka kelopak matanya, yang dia tahu dia sudah
berada di tempat lain.
Dewa Orok kerjapkan sepasang matanya. Dan tahu
apa yang hendak dilakukan Ratu Pemikat, pemuda
Dewi KZ 93 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
bertangan buntung ini cepat buka mulut.
"Kukira kita masih belum kenal. Adakah perkenalan ini
harus didahului dengan satu pukulan"!"
Ratu Pemikat urungkan niat. Perlahan-lahan kedua
tangannya ditarik kembali ke bawah. Lalu melompat lagi
ke tempatnya semula.
Begitu sepasang kakinya menginjak tanah, perem-
puan ini segera berkata.
"Kita memang belum kenal! Jadi katakan siapa kau
sebenarnya"!"
Dewa Orok pandangi orang dengan bibir sunggingkan
senyum. "Aku telah katakan lebih dahulu kalau kita belum
saling kenal! Jadi harap kau katakan dahulu siapa kau
sebenarnya!"
Mendengar orang yang ditanya malah balik ajukan
tanya, Ratu Pemikat kelihatan belalakkan sepasang
matanya. Kalau perturutkan hati, mungkin perempuan
ini sudah tidak sabaran. Namun mengingat saat ini dia
tengah menjalankan satu urusan besar yang selain
harus bertindak hati-hati dan waspada seperti men-
jauhi silang sengketa baru dengan orang lain, maka
Ratu Pemikat coba menindih perasaan. Seraya ter-
senyum dia berkata menjawab.
"Aku digelari orang Ratu Pemikat!"
"Ah...." Dewa Orok perdengarkan keluhan. "Gelar yang
sesuai dengan orangnya.... Cantik, bertubuh bagus dan
memang memikat.... Tapi apakah...."
"Sekarang katakan siapa kau sebenarnya!" Ratu


Joko Sableng Muslihat Sang Ratu di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Pemikat menukas ucapan Dewa Orok.
"Heem.. Aku digelari orang Pendekar 131" ucap Dewa
Orok seenaknya malah sambil alihkan pandangannya.
Ratu Pemikat semakin beliakkan sepasang matanya.
Diam-diam dalam hati perempuan Ini membatin.
Dewi KZ 94 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Dia perkenalkan diri dengan menggunakan nama Pen-
dekar 1311 Pasti dia mengenal Pendekar 131! Hem....
Apa dikira aku tidak kenal dengan Pendekar 131"!"
Ratu Pemikat masih coba menahan perasaan meski
makin tambah dongkol. Malah dengan maju satu tindak
dan kembangkan senyum dia angkat bicara.
"Senang jumpa dengan seorang tokoh yang namanya
banyak dikenal dunia persilatan.... Berada di tempat
begini sendirian apa kau menunggu seseorang?"
"Ucapanmu tidak salah! Sayang, lain yang ditunggu
lain pula yang muncul! Tapi aku bersyukur.... Yang
muncul seorang perempuan yang memikat! Lewat di
tempat begini sendirian, apa kau tengah mencari sese-
orang"!"
"Dugaanmu benar! Sayang, lain yang dicari lain pula
yang ditemui! Tapi aku bersyukur... yang kutemui
seorang pemuda tampan dan sudah dikenal orang de-
ngan nama menjulang!" Ratu Pemikat ikut-ikutan tirukan
ucapan Dewa Orok.
Dewa Orok bergerak bangkit. Mulutnya membuat
gerakan menyedot. Bundaran karet yang mengapung di
udara melesat masuk ke dalam mulutnya. Sejenak
pemuda bertangan buntung ini kempotkan kedua pipinya.
Terdengar suara duut! Duuttt! Duuttt! Saat berikutnya
Dewa Orok anggukkan kepala. Lalu tanpa berkata lagi
dia putar tubuh setengah lingkaran. Kejap lain dia
melangkah meninggalkan tempat itu.
"Boleh aku tahu. Hendak ke mana kau"!" teriak Ratu
Pemikat. Dewa Orok hentikan langkahnya. "Kau bukan orang
yang kutunggu! Jadi harap tidak kecewa kalau aku tidak
bisa jawab pertanyaanmu!"
"Hem.... Begitu" Boleh aku tahu siapa orang yang kau
tunggu"!"
Dewi KZ 95 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Masih tanpa putar tubuh menghadap Ratu Pemikat,
Dewa Orok menyahut.
"Sebenarnya aku bisa katakan siapa saja padamu.
Tapi aku tidak mau Berkata dusta padamu. Jadi terus
terang aku juga merasa menyesal tidak bisa jawab lagi
pertanyaanmu! Malah kalau tidak keberatan, bisa kata-
kan padaku siapa orang yang tengah kau cari"!"
Dengan menyeringai karena tidak dapat kuasai
perasaan, Ratu Pemikat menjawab dengan suara keras.
"Kau! Kaulah orang yang kucari!"
Dengan agak terkejut, Dewa Orok balikkan tubuh.
Sesaat dipandanginya Ratu Pemikat. Namun saat lain
sepasang mata pemuda ini terpejam seraya berkata.
"Heran. Kau tadi mengatakan lain yang dicari lain pula
yang ditemui. Bukankah itu berarti bahwa bukan aku
orang yang tengah kau cari"! Lagi pula perempuan
cantik sepertimu mengapa mencari pemuda seperti ku"
Aku tidak memiliki kedua tangan. Pasti kau nanti akan
menyesal seumur-umur!"
"Dengar! Aku memang tidak butuh pemuda tidak
memiliki tangan sepertimu!"
"Kalau begitu, aku bisa pergi...," ucap Dewa Orok
dengan suara agak mendesis karena mulutnya tertutup
oleh bundaran karet. Masih dengan sepasang mata
terpejam, pemuda ini kembali balikkan tubuh.
Namun sebelum kaki Dewa Orok bergerak melangkah,
Ratu Pemikat telah angkat bicara.
"Kau bisa pergi, tapi tinggalkan keterangan padakul"
Dewa Orok gelengkan kepala. "Dari pemuda sepertiku,
keterangan apa yang bisa kuberikan padamu"!"
"Di mana beradanya Pendekar 131"!"
Sesaat Dewa Orok tampak terkejut. Sepasang ma-
tanya kontan membuka dengan mulut komat-kamit.
Saat lain dia meniup. Bundaran karet mencuat ke udara.
Dewi KZ 96 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Kau benar-benar mencariku"!"
"Aku mencari Pendekar 131! Bukan kau!"
"Tapi aku adalah...."
"Aku tahu luar dalam siapa Pendekar 131! Jadi jangan
banyak mulut bicara tak karuan!" hardik Ratu Pemikat.
"Ah.... Kau tentu salah lihat! Atau jangan-jangan kau
telah dikelabui orang...."
Mungkin tidak sabar, Ratu Pemikat meloncat ke depan
dan tegak sejarak empat langkah di depan Dewa Orok.
"Aku tidak dapat dikelabui orang! Apalagi orang
sepertimu!"
"Aku juga tidak dapat dikelabui orang! Apalagi orang
cantik sepertimu!" Dewa Orok mulai ikut-ikutan bicara
seperti ucapan Ratu Pemikat.
"Persetan dengan ucapanmu! Kau mengaku-ngaku
sebagai Pendekar 131, berarti kau kenal Pendekar 131.
Dan tentu kau tahu di mana dia!*1
"Kalau kau bisa mengatakan persetan dengan
ucapanku. Jangan menyesal kalau aku juga bisa me-
ngatakan persetan dengan pertanyaan dan dugaanmu!"
"Siapa menduga!" sentak Ratu Pemikat,
'Siapa menduga?" tanya Dewa Orok sambil tertawa
mengekeh. "Kau jelas telah tahu kalau di sini hanya kita
berdua! Kau tadi mengatakan aku tahu di mana orang
yang tengah kau cari dan menurutmu bernama sepertiku!
Bukankah itu sebuah dugaan"!"
"Hem.... Kau pintar bicara!"
Dewa Orok gelengkan kepala. "Sebagai orang yang
bergelar Ratu Pemikat, pasti kau lebih pintar bicara
daripada aku! Dan aku khawatir, jangan-jangan kau...."
Dewa Orok tidak lanjutkan ucapannya.
"Jangan-jangan apa, hah"!" sahut Ratu Pemikat.
"Semua pembicaraanmu tadi hanya untuk memikatku...."
Dewi KZ 97 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Tampang Ratu Pemikat berubah merah padam.
Perempuan ini sudah tidak dapat lagi menindih pera-
sannya. Tubuhnya tampak bergetar.
"Dengar! Aku tak peduli siapa kau sebenarnya!
Tapi jika kau tidak mengatakan di mana Pendekar 131,
aku tak segan membuatmu tidak hidup juga tidak mati!
Kau dengar"!"
"Aku dengar, Ratu.... Tapi harap kau dengar juga.
Aku memang sejak lama sudah tidak peduli orang me-
mandangku siapa! Yang jelas aku adalah Pendekar
131!" "Bagus! Rupanya kau lebih suka hidup tidak mati
juga tidak!"
Belum habis kata-kata Ratu Pemikat, perempuan
ini sudah berkelebat ke depan. Kedua tangannya di-
angkat tinggi Bersamaan dengan itu kaki kanannya
bergerak menendang dengan menyamping
Dewa Orok sedot bundaran karet masuk ke dalam
mulutnya, pemuda melakukan gerakan satu kali. Kejap
lain sepasang kakinya telah berada di atas udara
sementara kepalanya berada di bawah.
Begitu sepasang tangan Ratu Pemikat dan
tendangan kaki kanannya menggebrak, Dewa Orok tekuk
kedua kakinya lalu serentak disentakkan lurus ke depan.
Bukkkkk! Terdengar seruan tertahan dari mulut Ratu Pemikat.
Kedua tangannya mental deras ke samping. Sosoknya
terhuyung beberapa tindak ke belakang. Malah kaki
kanannya yang menendang sudah tersapu terlebih
dahulu sebelum mencapai sasaran!
Pada mulanya Ratu Pemikat hanya memandang
sebelah mata pada Dewa Orok hingga saat lakukan
pukulan dan tendangan, perempuan ini hanya sedikit
kerahkan tenaga dalamnya. Dia lebih andalkan tenaga
Dewi KZ 98 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
luar. "Keparat! Siapa pemuda ini?" Ratu Pemikat per-
hatikan orang di hadapannya dengan rahang mengem-
bang. Diam-diam dia kerahkan tenaga dalam pada kedua
tangannya. Kali ini dia tidak mau bertindak ayal.
Bentrok yang baru saja terjadi membuat dirinya maklum
kalau orang yang dihadapi bukan orang yang bisa
dipandang sebelah mata.
Sementara di depan sana, Dewa Orok tetap tegak
dengan bertumpu pada kepalanya. Malah pemuda ini
tampak sunggingkan senyum lalu buka mulut.
"Ratu.... Kau telah temui orang yang tengah kau cari.
Harap katakan apa tujuanmu mencariku "
Ratu Pemikat tidak menjawab pertanyaan itu dan
mengeluarkan dengusan keras. Saat bersamaan dengan
sosoknya berkelebat ke depan. Kedua tangannya
menyambar ke arah selangkangan Dewa Orok
Dewa Orok pejamkan sepasang matanya. Kedua
kakinya sambil ditekuk dengan lutut disilangkan tepat
di depan selangkangan.
Bukkk! Untuk kedua kalinya kedua tangan Ratu Pemikat
bentrok dengan kedua kaki Dewa Orok. Meski Ratu
Pemikat telah kerahkan tenaga dalamnya dua kali lipat
dari yang semula, namun tak urung juga sosoknya ter-
lihat surut satu tindak. Tapi sebelum sosoknya terseret
lebih jauh, perempuan berparas cantik ini cepat sen-
takkan tubuhnya ke bawah. Saat bersamaan sosoknya
terhenti lalu kedua kakinya laksana kilat menggebrak
lurus ke arah kepala Dewa Orok!
Dewa Orok buka kelopak matanya. Sesaat matanya
mendelik. Dengan perdengarkan seruan, pemuda ber-
tangan buntung ini tarik kepalanya ke belakang. Ber-
samaan itu kedua kakinya diluruskan lalu dihempaskan
Dewi KZ 99 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
ke depan. Seeett! Gerakan sepasang kaki Ratu Pemikat tertahan.
Perempuan in; tampak menjerit Karena sepasang kaki
Dewa Orok menjepit pinggulnya!
"Kurang ajar!" Kedua tangan Ratu Pernikat bergerak
menghantam punggung Dewa Orok yang kini setengah
tegak di atas tubuhnya dengan posisi membelakangi.
Bukan hanya sampai di situ. Ratu Pemikat serentak juga
gerakkan kedua kakinya ke atas menghantam ke arah
dada lawan. Mendapat serangan dari depan dan belakang, Dewa
Orok tampak terkesiap. Namun pemuda ini tidak hilang
akal. Sejengkal lagi kedua tangan dan kaki Ratu Pemikat
menghantam telak punggung dan dadanya, dia gerakkan
tubuhnya ke samping dengan kedua kaki menggapit
pinggul Ratu Pemikat.
Ratu Pemikat menggeram. Kedua tangannya dige-
rakkan berbelok mengikuti arah gerakan tubuh Dewa
Orok. Pada saat yang sama, kaki kirinya juga bergerak
searah gerakan dada Dewa Orok.
Namun lagi-lagi Ratu Pemikat mendengus marah.
Karena Dewa Orok telah terlebih dahulu menggerakkan
tubuhnya dengan cepat ke samping kanan. Hingga baik
kedua tangan dan kaki Ratu Pemikat hanya menghantam
tempat kosong! Mungkin merasa dipermainkan orang, dengari lipat
gandakan tenaga dalamnya, Ratu Pemikat tekuk kedua
tangan dan kakinya. Kejap kemudian siku serta lututnya
menghantam sekaligus ke arah kaki dan perut Dewa
Orok. Dewa Orok tidak tinggal diam. Laksana disentakkan
tangan setan, pemuda ini angkat tubuhnya sedikit ke
atas. Lalu serta-merta pantatnya didorong ke belakang.
Dewi KZ 100 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Bukkk! Bukkk! Kedua siku Ratu Pemikat menghantam telak kaki
Dewa Orok hingga jepitan kakinya pada pinggul sang
Ratu lepas. Namun bersamaan dengan itu pantat Dewa
Orok menghantam tepat wajah Ratu Pemikat membuat
perempuan ini terjengkang telentang di atas tanah.
Sementara Dewa Orok jatuh terduduk di atasnya dengan
kedua kaki merentang di atas bahu kiri dan kanan Ratu
Pemikat. "Bangsat keparat!" teriak Ratu Pemikat. Kedua ta-
ngannya cepat bergerak menggaet kedua kaki Dewa
Orok. Kedua kakinya pun segera menghentak tanah.
Saat lain sosoknya bergerak bangkit.
Karena kedua kaki Dewa Orok berada di atas bahu
Ratu Pemikat, maka tubuh Dewa Orok tampak terangkat
ke atas. Melihat hal demikian, Ratu Pemikat tidak sia-


Joko Sableng Muslihat Sang Ratu di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

siakan kesempatan. Kaki kanannya cepat dihantamkan
ke belakang. Namun terlambat. Karena Dewa Orok telah
terlebih dahulu tubrukkan tubuhnya ke arah paha kaki kiri
Ratu Pemikat yang dibuat sebagai tumpuan tubuhnya.
Dessss! Ratu Pemikat menjerit tinggi. Sosoknya terhuyung-
huyung. Dewa Orok tarik tubuhnya ke depan, lalu
kembali ditubrukkan ke arah paha Ratu Pemikat.
Dessss! Kedua kaki Ratu Pemikat menekuk. Lalu perempuan
ini jatuh terduduk. Dewa Orok cepat angkat tubuhnya ke
atas. Laiu kedua kakinya yang masih dipegang Ratu
Pemikat dilorotkan ke bawah, hingga tubuh pemuda
bertangan buntung ini nongkrong di atas tengkuk Ratu
Pemikat. "Kalau begini rasanya tidak hidup tidak mati, aku ingin
seumur-umur begini saja!" ujar Dewa Orok seraya
kempotkan pipinya menyedot hingga saat itu juga ter-
Dewi KZ 101 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
dengar suara duutt! Duutt! beberapa kali.
Ratu Pemikat memaki dengan kedua tangan lepaskan
gaetannya pada kedua kaki Dewa Orok. Serta-merta
kedua tangannya bergerak menghantam ke atas.
Namun sebelum kedua tangan Ratu Pemikat meng-
hantam, satu gelombang luar biasa dahsyat meng-
gebrak! * * * Dewi KZ 102 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
SEPULUH MESKI Ratu Pemikat adalah orang yang paling terkejut
karena baginya tidak mungkin dapat hindarkan diri selagi
tubuh Dewa Orok masih nongkrong di tengkuknya,
namun Dewa Orok juga tampak tak kalah terkejut.
Namun pemuda ini cepat berpikir. Kejap lain kedua
kakinya yang teiah lepas dari gaetan Ratu Pemikat ditarik
ke atas menggaet lengan si perempuan yang tengah
terangkat. Dewa Orok kerahkan tenaga dalamnya. Tubuh bagian
alasnya disentakkan ke atas. Bersamaan dengan itu
tubuhnya terangkat. Karena kedua kakinya menggaet
kedua lengan Ratu Pemikat, maka tak urung sosok Ratu
Pemikat juga ikut terangkat.
Lima jengkal lagi gelombang dahsyat melanggar, Dewa
Orok gerakkan kedua kakinya ke arah lambung kiri kanan
Ratu Pemikat. Dengan sedikit sentakkan kaki, sosoknya
melesat. Di lain pihak, Ratu Pemikat cepat sentakkan kedua
kakinya. Sosoknya berkelebat. Tapi kelebatan tubuh
Ratu Pemikat bersamaan dengan datangnya gelombang,
hingga meski tubuhnya selamat, namun tak urung kaki
kanannya masih juga tersambar gelombang. Tak ampun
lagi tubuhnya sempat terbanting di udara sebelum
akhirnya jatuh terkapar.
Dewa Orok cepat balikkan tubuh. Bersamaan dengan
itu Ratu Pemikat cepat sentakkan kedua tangannya.
Sosoknya bergerak duduk. Sejenak perempuan ini
meneliti bagian kakinya. Parasnya seketika berubah.
Karena kaki kanannya tampak mengembung hitam dan
terasa panas luar biasa.
"Bangsat siapa yang berani lakukan serangan dari
belakang ini"!" Laksana disentak setan, kepalanya cepat
Dewi KZ 103 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
berpaling ke belakang dari mana gelombang yang
sempat menghajar kaki kanannya datang.
Kali ini meski Ratu Pemikat sempat terkesiap, tapi
yang terlihat paling tersentak kaget adalah Dewa Orok.
Kedua orang ini melihat seorang laki-laki berkepala
gundu! tegak dengan kedua tangan mengembang ke
belakang dan bibir sunggingkan senyum dingin.
"Sialan! Mengapa kau menyerangku"!" seru Ratu
Pemikat dengan suara keras bergetar.
"Betul! Sialan! Mengapa dia juga menyerangku?"
Dewa Orok ikut-ikutan memaki meski raut wajahnya tak
dapat sembunyikan rasa khawatir.
Laki-laki berkepala gundul dan bukan lain adalah Iblis
Rangkap Jiwa adanya tanggapi makian orang dengan
mulut terkancing. Namun tubuhnya terlihat sedikit
bergetar tanda laki-laki ini telah dilanda amarah.
Iblis Rangkap Jiwa memandang pada Dewa Orok
dengan tampang beringas.
"Kali ini kau tak akan lolos, Jahanam'" teriaknya
sambil kerahkan tenaga dalam.
"Astaga! Jadi Iblis Rangkap Jiwa telah mengenal
pemuda itu! jangan-jangan pemuda itu salah satu orang
yang diceritakan bersama-sama Pendekar 131! Jadi dia
adalah Dewa Orok...." Ratu Pemikat membatin dalam
hati seraya pandangi Dewa Orok. Lalu berpaling lagi
pada iblis Rangkap Jiwa.
Sebenarnya Iblis Rangkap Jiwa sudah sejak tadi
mengintai dan mendengar adu muiut antara Dewa Orok
dan Ratu Pemikat. Namun sejauh ini dia belum berani
unjuk diri. Dia masih khawatir kalau Pendekar 131 dan
Ratu Malam ada di sekitar tempat ini, karena pada
pertemuan kemarin Dewa Orok memang bersama-sama
dengan Pendekar 131 dan Ratu Malam.
Begitu ditunggu agak lama dan yakin kalau tidak ada
Dewi KZ 104 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
orang lain di sekitar tempat itu, Iblis Rangkap Jiwa
segera kirimkan pukulan saat Ratu Pemikat hendak
lakukan pukulan ke arah Dewa Orok yang tengah
nongkrong di atas tengkuknya.
Sementara melihat siapa adanya orang, Dewa Orok
terlihat gelisah. Untuk beberapa saat dia tampak
tercenung berpikir. "Di sini memang ada seorang
perempuan. Tapi tak mungkin dia mau kuajak bekerja
sama. Bagaimana sekarang..."!"
Selagi Dewa Orok tengah berpikir, Ratu Pemikat telah
bangkit berdiri meski sesaat tampak terhuyung-huyung.
"Kau bernasib malang! Di tempat ini tidak ada lagi
orang yang dapat membantumu, Jahanam! Dan
nyawamu seperti pernah kukatakan adalah telah diperun-
tukkan untukku sebagai imbalan!" kata Iblis Rangkap
Jiwa lalu angkat kedua tangannya.
"Tunggu!" tahan Ratu Pemikat.
"Iblis Rangkap Jiwa tidak hiraukan seruan Ratu
Pemikat. Kedua tangannya terus diangkat tinggi-tinggi ke
atas. Maklum akan apa yang hendak dilakukan iblis
Rangkap Jiwa dan yakin jika Iblis Rangkap Jiwa tidak
main-main dengan ucapannya, Ratu Pemikat cepat ber-
kelebat ke arah Iblis Rangkap Jiwa.
Ratu Pemikat angkat tangannya menahan kedua
tangan Iblis Rangkap Jiwa yang hendak kirimkan pukulan
ke arah Dewa Orok.
"Jangan bikin dia mampus! Keterangannya kita
butuhkan! Menurut ucapan-ucapannya dan ceritamu, aku
hampir yakin kalau dia tahu di mana Pendekar 131!
Kalau dia sampai mampus, pencarian kita tambah sukar"
"Tapi dia harus mampus di tanganku! Kalau tidak,
urusan dengan Malaikat Penggali Kubur tidak cepat se-
lesai!" sahut Iblis Rangkap Jiwa dengan mata terus
pandangi Dewa Orok. Laki-laki berkepala gundul ini
Dewi KZ 105 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
seakan tidak mau lagi kehilangan orang yang harus di-
bunuh seperti yang diperintahkan Malaikat Penggali
Kubur. "Dia memang harus mampus! Tapi bukan untuk saat
sekarang! Setelah dia beri keterangan, nyawanya
terserah padamu!"
Iblis Rangkap Jiwa gelengkan kepala. "Jejak
Pendekar 131 dapat kita cari! Tapi kalau aku kehilangan
jejak manusia buntung itu, urusanku akan jadi be-
rantakan! Bahkan nyawaku tidak dapat kuselamatkan!"
"Urusanmu dengan MalaiKat Penggali Kubur nanti
bisa kita atur lagi.... Bukankah tujuan utamamu kitab itu"
Dengan keterangan dari pemuda bertangan buntung itu,
kita akan tahu di mana Pendekar 131. Kalau kita berhasil
mempertemukan Pendekar 131 dengan
Malaikat Penggali Kubur, urusan kitab sakti itu akan juga selesai!
Bukankah begitu?"
"Tapi urusanku dengan Malaikat Penggali Kubur lain!
Nyawaku tergantung pada nyawa pemuda itu!"
Ratu Pemikat tertawa perlahan. "Urusar Malaikat
Penggali Kubur dengan Pendekar 131 kurasa lebih ber-
arti bagi Malaikat Penggali Kubur dibanding urusan
nyawa pemuda buntung itu dan kau!"
"Tapi...."
"Nyawanya hanya kita tahan sementara sampai dia
beri keterangan! Malah mungkin Malaikat Penggali Kubur
tentu dapat mengerti apa yang kita lakukan jika dia kelak
tahu!" potong Ratu Pemikat lalu lepaskan kedua
tangannya pada kedua tangan Iblis Rangkap Jiwa.
"Bikin dia tidak berdaya!"
Sesaat Iblis, Rangkap Jiwa terdiam. Namun saat lain
kepalanya mengangguk. Bersamaan dengan itu kedua
tangannya bergerak lakukan pukulan. Namun tenaga
dalam yang dikerahkan sudah jauh berkurang dari apa
Dewi KZ 106 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
yang hendak dilakukan semula
Di depan sana Dewa Orok tampak tarik sedikit
tubuhnya ke belakang. Pemuda itu maklum akan tingkat
ilmu Iblis Rangkap Jiwa. Hingga dia tak berani bertindak
sembarangan. Ketika gelombang angin dahsyat melesat dari kedua
tangan iblis Rangkap Jiwa, Dewa Orok cepat sentakkan
tubuhnya ke depan.
Wuuttt! Gelombang kabut putih menghampar dan dada
Dewa Orok memangkas gelombang angin yang keluar
dari kedua tangan iblis Rangkap Jiwa.
Karena Iblis Rangkap Jiwa hanya kerahkan sedikit
tenaga dalamnya, sementara Dewa Orok kerahkan se-.
genap tenaga dalamnya, maka begitu kedua pukulan
mereka bentrok di udara, sosok iblis Rangkap Jiwa
tampak mencelat mental sampai satu setengah tombak
ke belakang. Di lain pihak, sosok Dewa Orok hanya
terseret beberapa langkah. Meski demikian, paras
pemuda bertangan buntung ini tampak berubah.
Dadanya bergetar keras. Malah kedua pijakan kakinya
sedikit menekuk.
Sementara sosok Iblis Rangkap Jiwa tampak jatuh
terkapar di atas tanah. Namun karena laki-laki ini dikenal
sebagai tokoh berilmu tinggi yang tahan pukul, maka
begitu sosoknya terkapar di atas tanah, dia cepat
bergerak bangkit. Kejap kemudian dia berkelebat dan
tahu-tahu telah tegak di hadapan Dewa Orok dengan
senyum seringai.
"Wah.... Benar-benar celaka kali ini!" desis Dewa Orok.
Wajahnya tegang dengan mulut komat-kamit. Namun
kali ini bundaran karet pada mulutnya tidak perdengarkan
suara. "Hem.... Manusia ini benar-benar luar biasa! Dia
Dewi KZ 107 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
memang tidak mempan pukulan! Aku harus dapat me-
manfaatkan tenaganya...."'Diam-diam Ratu Pemikat
membatin. "Dia tampaknya melakukan apa yang ku-
ucapkan.... Dengan begitu apa yang kurencanakan
akan segera menjadi kenyataan...." ,
Habis membatin begitu, Ratu Pemikat ikut berkelebat,
dan tegak di samping Iblis Rangkap Jiwa. Sejurus dia
memandang pada Dewa Orok, lalu beralih pada Iblis
Rangkap Jiwa. Bibirnya sunggingkan senyum. Kepa-
lanya bergerak mendekat. Dia lalu berbisik.
"Buat dia tidak berkutik! Setelah itu kita bersenang-
senang...."
Iblis Rangkap Jiwa tersenyum. Dipandanginya dada
dan pinggul Ratu Pemikat. "Tidak sulit lakukan apa yang
kau minta...," bisiknya.
"Kalian berbisik-bisik apa..."!" teriak Dewa Orok.
Pemuda ini sengaja mencari bahan pembicaraan untuk
mengulur waktu sambil berpikir untuk dapat selamatkan
diri, karena dia sadar tidak ada gunanya melayani Iblis
Rangkap Jiwa yang tahan terhadap pukulan. Malah hal
Itu akan membuatnya celaka sendiri.'
Mendengar teriakan Dewa Orok, Iblis Rangkap Jiwa
sentakkan kepalanya menghadap. Sepasang matanya
berkilat. Seakan tahu apa yang ada dalam benak Dewa
Orok, Iblis Rangkap Jiwa tertawa bergelak lalu berkata.
"Jangan harap kau bisa memancingku untuk berdebat
Ha.... Ha...!"
Gelakan tawa Iblis Rangkap Jiwa belum lenyap, kedua
tangannya telah lakukan pukulan ke arah Dewa Orok.
Mungkin takut kalau Iblis Rangkap Jiwa hanya
kerahkan sedikit tenaga dalamnya, Ratu Pemikat segera
pula lakukan pukulan. Yang diarah adalah bagian kaki


Joko Sableng Muslihat Sang Ratu di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Dewa Orok. "Benar-benar akan tamat riwayatku...," gumam Dewa
Dewi KZ 108 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Orok. Namun meski sudah merasa maklum tak ada
artinya lagi memangkas pukulan kedua orang di ha-
dapannya, pemuda bertangan buntung ini tidak mau
berdiam diri. Tubuhnya cepat disentakkan ke belakang
lalu dihempaskan ke depan.
Pukulan dari Iblis Rangkap Jiwa dan Ratu Pemikat
tampak semburat kian kemari. Namun karena harus
bentrok dengan dua pukulan, mau tak mau sosok Dewa
Orok tampak mencelat deras ke beiakang meski di depan
sana Ratu Pemikat dan iblis Rangkap Jiwa juga terlihat
mental. Kali ini rupanya Iblis Rangkap Jiwa sudah tidak
sabaran lagi, apalagi setelah mendapat janji dari Ratu
Pemikat. Hingga begitu tubuhnya mental ke belakang,
dia cepat kuasai diri lalu sekonyong-konyong melesat
balik ke arah Dewa Orok yang masih terhuyung-huyung.
Belum sampai Dewa Orok tegak kuasai diri, ten-
dangan sepasang kaki Iblis Rangkap Jiwa telah berke-
lebat angker ke arah kakinya!
Dewa Orok masih tidak tinggal diam. Kaki kanannya
diangkat. Bukkkk! Tubuh Dewa Orok terputar. Saat itulah Ratu Pemikat
melabrak dengan lakukan tendangan.
Bukkk! Putaran tubuh Dewa Orok semakin kencang. Dan
belum sempat Dewa Orok hentikan diri, kaki kiri Iblis
Rangkap Jiwa telah pula menggebrak!
Dewa Orok mengeluh tinggi hingga bundaran karet
di mulutnya melesat keluar dan mengapung di udara.
Bersamaan dengan itu putaran tubuhnya berbalik arah!
Ratu Pemikat bergerak lagi. Namun Iblis Rangkap
Jiwa telah mendahului gerakkan tangan kanannya. Serta-
merta putaran tubuh Dewa Orok terhenti! Malah pemuda
Dewi KZ 109 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
ini tidak bisa gerakkan lagi anggota tubuhnya!
Ratu Pemikat urungkan niat. Matanya melirik pada
Iblis Rangkap Jiwa.
"Sialan! Dia mendahului gerakanku.... Berarti dia
akan menagih janji yang tadi kuucapkan..." Ratu Pemikat
membatin. "Seandainya aku tadi berhasil mendahului,
aku masih bisa membuat alasan! Tapi sekarang...."
"Aku telah lakukan apa yang kau minta! Apa acara
kita bisa segera dimulai sekarang juga"!" Iblis Rangkap
Jiwa berkata dengan sunggingkan senyum.
Ratu Pemikat sempat tersentak. Namun perempuan ini
tidak mau menunjukkan keterkejutannya. Dia balas
memandang dengan bibir mengembang senyum.
"Janjiku akan selalu kutepati.... Tapi kita harus minta
keterangan dahulu dari pemuda itu! Bukankah acara kita
akan lebih tenang kalau kita sudah tahu di mana
beradanya orang yang kita cari...?"
Tampang Iblis Rangkap Jiwa berubah. Jelas laki-laki
ini tampak dongkol dengan ucapan Ratu Pemikat.
Ratu Pemikat tahu apa yang harus dilakukan
menghadapi orang macam Iblis Rangkap Jiwa.
Tanpa buka suara lagi, Ratu Pemikat melangkah
mendekati Iblis Rangkap Jiwa. Kedua tangannya me-
ngembang dengan dada dibusungkan. Mulutnya
setengah dibuka. Lalu seraya sipitkan sedikit matanya,
kedua tangannya dilingkarkan pada tengkuk Iblis Rang-
kap Jiwa. Bersamaan itu, kepalanya didorong ke depan.
Iblis Rangkap Jiwa yang semula hanya diam dengan
mulut terkancing rapat cepat kembangkan kedua
tangannya lalu dilingkarkan pada pinggang Ratu
Pemikat. Saat bersamaan kepalanya bergerak menyambut wajah sang Ratu yang mendekat ke
wajahnya. Untuk beberapa saat kedua orang ini tenggelam
Dewi KZ 110 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
dalam peluk cium mesra. Malah kedua tangan Iblis
Rangkap Jiwa sudah bergerak dari lingkaran pinggang
Ratu Pemikat dan kini merambat ke arah dadanya.
Di depan sana, Dewa Orok yang tegang tak bisa
bergerak karena tertotok Iblis Rangkap Jiwa hanya me-
mandang melongo dengan mata membelalak.
' Busyetl Dadaku jadi ikut berdebar-debar! Mereka
sungguh tega hati berbuat begitu di depan mataku! Apa
dikira aku sudah tidak punya keinginan..." Sialan betul!"
kata Dewa Orok dalam hati. Dia lalu alihkan pandangan-
nya pada jurusan lain. Saat itulah sepasang matanya
melihat bundaran karatnya yang masih mengapung di
udara. Entah untuk menaik perhatian orang atau secara tidak
sengaja, Dewa Orok berteriak.
"Dotku.... Mana dotku.... Tolong ambilkan!"
Mungkin karena sudah tenggelam dalam kemesraan,
baik Ratu Pemikat maupun Iblis Rangkap Jiwa tidak
hiraukan teriakan Dewa Orok, membuat pemuda ini
kembali berteriak. Tapi meski teriakan Dewa Orok begitu
keras, Ratu Pemikat dan Iblis Rangkap Jiwa tetap
teruskan peluk ciumnya.
"Setan! Mereka pura-pura tidak atau...." Dewa Orok
kerjapkan sepasang matanya. Saat lain dia coba
kerahkan tenaga dalamnya. Lalu mulutnya menguncup.
Wuuuutt! Dari mulut Dewa Orok melesat angin tidak begitu
keras. Namun anehnya mampu membuat pakaian Ratu
Pemikat tersingkap.
Menduga yang lakukan singkapkan pakaiannya
adalah tangan iblis Rangkap Jiwa, Ratu Pemikat cepat
tarik wajahnya. Kedua tangannya bergerak ke belakang
untuk tutup pakaiannya yang terbuka. Namun perem
puan ini jadi terkesiap. Karena bagaimanapun dia coba
Dewi KZ 111 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
tutupkan pakaiannya, pakaiannya tetap berkibar-kibar
terbuka! Sementara Iblis Rangkap Jiwa yang tahu akan
tindakan Dewa Orok, segera lepaskan rabaannya pada
dada Ratu Pemikat. "Jahanam itu mengganggu kese-
nangan orang!" desisnya. Serta-merta sosoknya mele-
sat ke arah Dewa Orok. Saat lain tangan kanan kirinya
bergerak terangkat.
"Tunggu!" teriak Ratu Pemikat. "Biar dia aku yang
mengurus!"
Entah karena sudah tidak dapat lagi menahan gejolak
amarahnya karena kesenangannya terganggu, Iblis
Rangkap Jiwa tidak pedulikan lagi teriakan Ratu Pemikat.
Kedua tangannya terus bergerak lakukan hantaman ke
arah kepala Dewa Orok.
Di hadapannya, Dewa Orok hanya dapat buka mu-
lutnya tanpa keluarkan suara. Malah bersamaan
dengan itu sepasang matanya terpejam rapat. Pemuda
ini seakan sudah pasrah.
"Celaka kalau dia benar-benar lakukan itu!" gumam
dengan tercekat. Sosoknya berkelebat. Lalu mendorong
Dewa Orok hingga sosoknya jatuh tersungkur di atas
tanah. Tapi hal itu menyelamatkannya dari hantaman
kedua tangan Iblis Rangkap Jiwa.
"Dotku... Dotku...!" seru Dewa Orok begitu buka
kelopak matanya serta melihat dirinya selamat dari
hantaman kedua tangan Iblis Rangkap Jiwa.
Plaaakk! Plaaakk!
Kepala Dewa Orok sedikit tersentak ke samping kiri
kanan terkena tamparan kedua tangan Ratu Pemikat.
"Manusia edan! Dot bulukan begitu rasanya lebih
berharga dari nyawanya!" desis Ratu Pemikat. Serta-
merta perempuan ini melompat. Tangan kanannya me-
nyambar bundaran karet milik Dewa Orok yang meng-
Dewi KZ 112 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
apung di udara.
Melihat hai itu, Dewa Orok yang terkapar di atas
tanah segera berteriak. "Kalau kau sampai merusak
dotku, kau tak akan mendapat keterangan apa-apa
dariku!" Ratu Pemikat pandangi Dewa Orok dengan senyum
dingin. Laiu melangkah ke arah Dewa Orok. Namun
langkah perempuan ini tertahan karena iblis Rangkap
Jiwa telah tegak di hadapannya dengan kedua tangan
mengembang. "Acara bisa kita lanjutkan nanti!" ucap Ratu Pemikat
seraya tepis kedua tangan Iblis Rangkap Jiwa. Namun
mungkin agar tidak membuat Iblis Rangkap Jiwa
tersinggung, Ratu Pemikat sorongkan wajahnya dan
mencium wajah iblis Rangkap Jiwa.
Iblis Rangkap Jiwa kembali hendak lingkarkan kedua
tangannya. Namun sebelum sempat menyentuh
pinggang Ratu Pemikat, perempuan bertubuh bahenol
ini telah berkelebat ke arah Dewa Orok.
Tanpa berkata lagi, Ratu Pemikat angkat tubuh Dewa
Orok lalu diletakkan di atas pundaknya. Kejap laindia
berkelebat. *** Dewi KZ 113 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
SEBELAS MEMASUKI sebuah kawasan dataran berbatu, Ratu
Pemikat mulai memperlambat larinya. Lalu enak saja
tubuh Dewa Orok disentakkan hingga jatuh menghantam
salah satu gundukan batu, membuat
keningnya berdarah. "Dotku! Berikan padaku...!" ujar Dewa Orok dengan
mengerjap beberapa kali dan meringis.
"Bukan hanya dot, tapi nyawamu akan kuselamatkan
jika kau mengatakan di mana Pendekar 131!" Ratu
Pemikat membentak.
"Nyawanya milikku, tidak akan kubiarkan siapa pun
selamatkan nyawanya sekali pun setan!" Yang.berteriak
menyahut adalah Iblis Rangkap Jiwa yang kini telah
tegak di belakang Ratu Pemikat.
'Dasar manusia tolol!" desis Ratu Pemikat dalam hati.
Perempuan ini segera berpaling pada Iblis Rangkap
Jiwa. Lalu memberi isyarat dengan kerdipkan sebelah
matanya. Kejap lain, tanpa menunggu Iblis Rangkap Jiwa
buka rrtuiut, Ratu Pemikat telah menoleh kembali
menghadap Dewa Orok.
"Membunuhmu saat ini, tidak lebih sulit dari kerjapkan
mata! Tapi aku akan membuatmu mati perlahan-lahan
kalau kau tetap keras kepala!"
"Baiklah...," ujar Dewa Orok pada akhirnya setelah
beberapa saat terdiam.
"Bagus! Kau telah memiiih jaian yang benar!" kata
Ratu Pemikat seraya tersenyum. "Sekarang katakanlah!"
"Pergilah ke pantai timur. Di sana ada sebuah kuil!"
"Ucapanmu bisa dipercaya"!"
Dewa Orok kancingkan mulut tidak menjawabnya
pandangannya kini beralih pada iblis Rangkap Jiwa.
Yang dipandang menyeringai lalu berkata.
Dewi KZ 114 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Di pantai timur memang ada sebuah kuil! Aku tahu
tempatnya!"
Iblis Rangkap Jiwa sengaja berkata karena sebe-
narnya laki-laki ini ingin segera urusan dengan Dewa
Orok cepat selesai dan bisa bersenang-senang kem-
bali dengan Ratu Pemikat.
Ratu Pemikat palingkan kepala pada Iblis Rangkap
Jiwa. "Tapi apakah benar orang yang kita cari pergi ke
sana"!"
"Pendekar 131 adalah sahabat pemuda buntung
itu! Sedangkan aku pernah menemukannya di kuil Itu!
Jadi benar kemungkinan orang yang kita cari memang
pergi ke sana!"
Habis berkata begitu, Iblis Rangkap Jiwa melang-
kah dan berhenti di samping Ratu Pemikat. "Urusanmu
dengan dirinya sudah selesai! Sekarang biar aku sele-
saikan urusanku dengannya!"
Ratu Pemikat mendebat lalu berbisik. "Harap tahan
dahulu urusanmu. Tidak tertutup kemungkinan ucapan
pemuda itu dusta...!"
"Keparat! Rencana busuk apa yang ada dalam be-
nakmu"!" teriak Iblis Rangkap Jiwa.
"Kau masih terlalu menaruh curiga padaku! Dengar.
Dia kita buat tidak bisa ke mana-mana sebelum kita
buktikan kebenarannya ucapannya! Dia adalah sahabat
Pendekar 131. Dengan tidak munculnya dia, setidaknya
Pendekar 131 akan mencari! Apalagi dia berkata
menunggu seseorang. Besar kemungkinan yang
ditunggu adalah Pendekar 131!"
'Benar atau tidak ucapannya, Pendekar 131 atau


Joko Sableng Muslihat Sang Ratu di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bukan orang yang ditunggu, tak ada hubungannya
denganku, sedang jelas aku harus membawa penggalan
kepalanya "
Dewi KZ 115 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Kau salah besar! Justru di sinilah hubunganmu
dengan urusan kitab itu!"
"Aku tak mengerti maksudmu!'' kata Iblis Rangkap
Jiwa masih dengan suara keras.
"Di sini bukan tempat yang baik untuk menerangkan!
Harap kau tidak terlalu berburuk sangka padaku....Untuk
sementara ini biar aku urus pemuda itu!"
Setelah tersenyum pada Iblis Rangkap Jiwa, Ratu
Pemikat mendadak hentakkan kedua tangannya di atas
tanah. Tanah itu langsung muncrat bertabur ke udara
tinggalkan lobang menganga.
Ratu Pemikat angkat kedua tangannya. Serta-merta
disentakkan pada lobang yang menganga.
Untuk kedua kalinya dari lobang yang telah menganga
terlihat hamburan tanah, membuat lobang di atas tanah
makin besar dan dalam.
Belum sampai hamburan tanah lenyap, Ratu Pemikat
telah berkelebat ke arah Dewa Orok. Dengan enak saja
perempuan ini cekal kaki kanan Dewa Orok lalu
diseretnya mendekati lobang yang menganga.
Begitu tepat di hadapan lobang, Ratu Pemikat sen-
takkan cekatannya pada kaki Dewa Orok. Maka tak
ampun lagi tubuh Dewa Orok jatuh ke dalam lobang.
"Gila! Apa yang skan kau lakukan padaku"! Bu-
kankah aku telah katakan apa yang kau tanyakan"!" seru
Dewa Orok. Tubuh pemuda ini sekarang tidak kelihatan
lagi. Yang terlihat di atas tanah adalah bagian leher dan
kepalanya! Ratu Pemikat tidak menyahut ucapan Dewa Orok.
Sebaliknya perempuan ini cepat gerakkan kakinya me-
nutup lobang dengan tanah yang a ia di sekitarnya.'
Begitu tubuh Dewa Orok telah tertanam dalam tanah
dan hanya menyisakan Leher dan kepalanya. Ratu
Dewi KZ 116 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
Pemikat angkat bicara.
"Pertama kali jumpa sudah kukatakan padamu bahwa
aku tidak mudah dikelabui orang sepertimu! Selamat
tinggal!" Ratu Pemikat putar tubuh. Lalu melompat ke arah Iblis
Rangkap Jiwa yang sedari tadi hanya memandang apa
yang dilakukan Ratu Pemikat.
"Kita segera menuju pantai timur!"
Iblis Rangkap Jiwa tidak menyahut juga tidak membuat
gerakan apa-apa.
"Kau tak perlu khawatir. Kalaupun kita terlambat
datang ke tempat ini lagi, mungkin nyawanya sudah
putus!" "Kalau ada orang yang menolong"!" Iblis Rangkap
Jiwa akhirnya buka mulut.
"Tempat ini sepi. Kalanpun ada yang lewat, kebanya-
kan adalah binatang buas. Lain daripada itu, kalau tidak
lewat di sekitar lobang itu, tidak mungkin orang dapat
melihatnya, karena di sekitar tempat ini banyak batu-batu
besar!" "Tapi dia masih bisa berteriak!"
Ratu Pemikat sunggingkan senyum. "Sengaja jalan
suaranya tidak kututup. Tapi kau tak perlu cemas, sekuat
apa pun tenaga yang dimiliki, tidak mungkin dia kuasa
berteriak terus menerus sehari semalam!"
Sebenarnya iblis Rangkap Jiwa masih hendak angkat
bicara. Namun sebelum suaranya terdengar, Ratu
Pemikat telah menarik tangannya hingga mau tak mau
sosok iblis Rangkap Jiwa ikut bergerak.
"Tunggu!" teriak Dewa Orok. "Dotku! Kembalikan
dahulu dotku!"
Tapi Ratu Pemikat seolah tidak mendengar teriakan
Dewa Orok. Dia terus berkelebat sambil menarik tangan
Iblis Rangkap Jiwa.
Dewi KZ 117 Tiraikasih website http://kangzusi.com/
"Dotku! Dotku! Wsna dotku!" Dewa Orok terus ber-
teriak meski sosok Ratu Pemikat dan Iblis Rangkap Jiwa
sudah tidak kelihatan lagi!
SELESAI Dewi KZ 118 Pendekar Pemetik Harpa 19 Si Rase Kumala Giok Hou Ko Kiam Karya S D Liong Suling Pualam Dan Rajawali Terbang 4
^