Pencarian

Pendekar Kucar Kacir 2

Pendekar Bloon Pendekar Kucar Kacir Bagian 2


Ia lepaskan pukulannya ke arah Pangeran dan adiknya. Dua leret sinar biru
melesat, angin bergulung-gulung.
"Hantam dengan pukulan Trompet Maut'!"
teriak Pangeran Demak memberi perintah pada adiknya.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Wuud! Pangeran dan puteri Saba hentakkan
tangannya, sinar merah bergulung-gulung kemudian melabrak sinar biru di tengah
jalan. Bumm! Buum! Terjadi ledakan berturut-turut. Sang Bala jatuh terduduk, namun masih sempat
menyambar Ki Palang. Laki-laki itu di cekiknya, leher disentakkan hingga patah
berderak. Ki Palang menjerit suaranya seakan merobek langit. Ki Jarot bagai
kesetanan langsung menghujani Sang Bala dengan gergajinya. Sedangkan Pangeran
Demak si Pendekar Kucar Kacir serta adiknya tampak berusaha bangkit berdiri.
Ternyata luka yang diderita oleh mereka cukup parah juga.
Ki Jarot bersurut mundur. Ia melihat tidak ada kemungkinan selamat bagi jun-
jungannya terkecuali melarikan diri. Sambil menyerang kembali Ki Jarot berteriak
keras. "Pangeran! Cepat tinggalkan tempat ini.
Kita tidak mungkin menghancurkan manusia baja ini!
"Tapi bagaimana dengan engkau?" sahut pendekar Kucar Kacir ragu-ragu.
"Jangan hiraukan keselamatanku. Cepatlah selama masih ada kesempatan!"
"Kakang, kurasa benar ucapannya. Kita bukan pengecut, tapi kerajaan harus kita
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bebaskan dari orang-orang seperti mereka!"
Puteri Saba ikut memperingati.
Dengan hati berat Pendekar Kucar Kacir
terpaksa menuruti keinginan adiknya. Tentu saja Sang Bala tidak tinggal diam
dengan membiarkan buruannya lolos begitu saja. Ia pun mengejar, namun Ki Jarot
yang cerdik menubruk kakinya. Sementara Pangeran dan puteri sudah tidak
kelihatan lagi. Panglima kerajaan Pasundan atau kerajaan Sorga Dunia ini
berusaha membebaskan kakinya
dari dekapan lawan. Tapi tangan Ki Jarot melekat erat bagaikan tangan-tangan
gurita. Alat pembunuh ini menggeram marah.
Tangannya terangkat ke bagian kepala Ki Jarot. Lagi-lagi Ki Jarot menangkis.
Duuk! Ki Jarot menjerit. Tangannya yang
dipergunakan untuk menangkis hancur. Sang Bala menggeram dan jatuhkan pukulan
lagi. Kali ini Ki Jarot tidak sempat lindungi kepalanya.
Prok! "Akh...!" Kakek malang hanya mengeluh pendek. Kepalanya hancur, benaknya
berhamburan Sang Bala dengan geram
menendang mayat Ki Jarot. Dengan
tergesa-gesa ia kembali mengejar, kira-kita sejarak seratus tombak ia kehilangan
jejak. "Jahanam! Orang itu benar-benar telah memberi kesempatan pada tuannya untuk
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melarikan diri. Aku harus mencari kuda lagi Bagaimana pun Pangeran Demak harus
kutangkap hidup atau mati." dengus Sang Bala masih kelihatan mendongkol.
"Kau terluka Kakang! Luka dalammu cukup parah!" kata puteri Saba kelihatan
sangat khawatir sekali. "Kita harus menghubungi tabib Dewa Sesat. Kurasa hanya
dia yang dapat menyembuhkan lukamu!"
Pemuda berbaju tambal-tambalan menye-
ringai menahan sakit. "Aku tidak butuh segala macam tabib. Apalagi Tabib Dewa
Sesat. Dulu ketika ayahanda Prabu masih ada beliau memang memihak pada kita.
Tapi sekarang kita tidak tahu dia berpihak pada siapa" Pula kita tidak tahu di
mana tempat tinggal kakek aneh itu." sahut Pendekar Kucar Kacir. "Sudahlah
jangan terlalu banyak berharap. Guru kita memang sinting, aku diberinya julukan
sial! Pendekar Kucar Kacir, sungguh persis sekali dengan keadaan kita saat ini.
Memalukan, sangat memalukan!" Pangeran Demak Pati bersungut-sungut. Ia kepalkan
tangannya. Tinjunya menghantam tanah.
Gerakan emosi spontan itu jelas membuat
luka dalam Pangeran Demak semakin
bertambah parah. Ia terbatuk dan darah bergumpal mengalir keluar. Puteri Saba
semakin khawatir melihat saudaranya yang
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tampak prustrasi. Ia sendiri sebenarnya terluka dalam juga. Namun luka dalam
yang dideritanya lebih ringan.
"Jangan banyak bergerak, Kanda. Nanti keadaanmu semakin bertambah parah!"
Pangeran Demak terdiam. Tampaknya darah yang mengalir dari sudut-sudut bibirnya
masih belum berhenti.
"Coba Kakang kerahkan tenaga dalam.
Mudah-mudahan saja ada hasilnya!" saran puteri Saba.
"Tidak bisa. Pukulan Sang Bala aneh sekali. Semakin aku mengerahkan tenaga
dalam. Aku bisa mati mendadak! Sebenarnya kematian bukan sesuatu yang mengerikan
bagiku. Cuma aku kasihan padamu, dengan siapa nanti kau tinggal! Pangeran
keparat itu tampaknya menghendaki dirimu!"
"Cis, siapa sudi. Daripada menjadi permaisurinya, lebih baik aku mati!" sahut
puteri Saba marah.
"Ukh! Akh...!"
Pendekar Kucar Kacir dekap dadanya.
tiba-tiba ia terkulai dan tidak sadarkan
"Kandaaa...!" jerit puteri Saba Bambil memeluk Pangeran Demak. Gadis itu
menangis. "Kakang jangan tinggalkan aku!
Aku tidak mau hidup sendiri!"
Ternyata Pangeran Demak bukannya
mati, melainkan hanya pingsan saja. Selagi puteri Saba dalam keadaan bingung
begitu TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Terdengar suara langkah-langkah kaki tidak jauh di belakangnya. Sang puteri
cepat menoleh, ternyata yang muncul adalah seorang gadis cantik berpakaian serba
hitam. "Pengemis cengeng, yang mau mampus itu saudaramu, pacarmu atau suamimu.
Kalau suami biarkan saja dia mampus,
nanti kau bisa cari gantinya yang lebih kaya dan bukan pengemis. Bukankah
wajahmu cantik" Hi hi hi...!" cibir si gadis ketus.
Puteri Saba tentu saja menjadi marah
dicaci maki oleh gadis yang tidak di kenalnya sama sekali. Ia bangkit berdiri,
lalu berbalik menghadap gadis baju hitam.
"Kau siapa" Jika punya tujuan baik sebaiknya kau bantu aku menolong kakangku
ini. Tapi jika cuma mau usil, sebaiknya kau merat dari sini!" bentak puteri baba
sengit. " Hi hi hi...! Baik, akan kulihat dia masih bisa ditolong atau tidak. Hi m ni.
Gadis baju hitam menghampiri Pangeran Demak. Setelah memperhatikan keadaan si
pemuda dan memeriksa dadanya, ia berdiri lagi sambil menggelengkan kepalanya.
"Luka. nya cukup berat, aku tidak bisa menolongnya Dia segera mati, biarkan saja jangan
dipikiri. Aku tidak punya waktu berlama-lama di
sini. Aku punya tugas berat, tugas maling!
Selamat tinggal, selamat meratap-ratap!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kata gadis baju hitam yang tidak lain adalah Maling Jenaka atau Maling Cerdik.
Puteri Saba geram bukan main, jika ia
tidak memikirkan keselamatan saudaranya.
Ingin rasanya ia mengejar dan mendamprat gadis sinting tadi. Namun ia terpaksa
menahan kekesalan hatinya. Dihampirinya Pangeran Demak yang masih tidak sadarkan
diri. Dalam keadaan bingung seperti sekarang ini ia memang tidak tahu harus
berbuat apa. Namun lagi-lagi ia dikejutkan oleh suara seseorang.
"Hlo ke mana perginya gadis itu. Kulihat tadi ia ke sini! Kurang ajar betul!
Mestinya aku tahu dia hendak pergi kemana!" kata seorang pemuda. Puteri Saba
cepat menoleh. Gadis itu kerutkan keningnya. Saat itu di depannya telah berdiri seorang pemuda
berambut hitam kemerahan berbaju biru.
Lagaknya celingak-celinguk sambil garuk-garuk kepala. Tampangnya ketolol-tololan
dan terkesan seperti orang kurang waras.
"Kau siapa" Apakah temannya gadis
Maling tadi?" tanya si gadis curiga.
"Bukan" Aku mencari gadis baju hitam Kulihat ia begitu mencurigakan!" sahut si
pemuda yang tidak lain adalah Pendekar Blo'on.
"Aku tadi melihatnya. Gadis sinting yang mengaku dirinya seorang maling. Dia
sempat membuatku kesal. Jadi benar kau tidak
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
punya hubungan apa-apa dengannya?" Puteri Saba kelihatan masih curiga. Suro
menggeleng. Perhatiannya kini beralih pada pemuda berpakaian kumal yang dalam
keadaan terlentang tidak sadarkan diri.
"Dia siapa?" tanya Suro ditujukan pada puteri Saba.
"Saudaraku."
Hanya dengan sekali lihat saja Suro
segera tahu bahwa pemuda itu sedang menderita luka dalam yang serius. Tanpa
bicara ia langsung menghampiri.
"Celaka! Racun telah menjalar di sekujur pembuluh darahnya. Siapa yang melakukan
semua ini?" .
"Panglima perang kerajaan Sorga Dunia!
jawab puteri Saba tanpa ragu-ragu.
"Dia harus cepat ditolong, jika tidak umurnya paling hanya beberapa jam lagi."
tegas murid Penghulu Siluman Kera Putih dan Malaikat Berambut Api ini serius.
"Apakah kau mampu melakukannya"
tanya puteri Saba ragu-ragu.
"Kita lihat saja nanti!" sahut Suro tanpa menoleh.
Lalu Pendekar Mandau Jantan ini
membuka baju Pangeran Demak Pati. Setelah bagian dada terbuka terlihat ada bekas
telapak tangan membiru. Saking cemasnya Suro termonyong-monyong.
"Racun keji Pedut Pati! Bagaimana
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mungkin racun ganas yang menurut guru telah musnah dari rimba persilatan itu
kini ada lagi"!" pikir Suro kecut. Mustahil ia mengerahkan tenaga dalamnya.
Pengerahan tenaga dalam hanya membuat luka yang di derita oleh pemuda mengemis
itu semakin bertambah parah. Jalan satu-satunya adalah dengan membuka jalan
darah di bagian kaki, kepala dan juga dada pemuda itu.
Tanpa berpikir panjang lagi ia mengeluarkan dua buah obat pulung. Kemudian
memasukkannya ke dalam mulut Pendekar
Kucar Kacir secara paksa. Setelah itu ia mengeluarkan mandau berikut tangkainya.
Melihat senjata di tangan pemuda bertampang tolol kekanan-kanakan puteri Saba
jadi curiga. 'Hei... apa yang hendak kau lakukan"
Kau mau mencelakai saudaraku!"
"Justeru kalau aku tidak menolongnya dia benar-benar akan celaka!" jawab Suro
tidak bergeming sedikit pun. Ia menggores kedua telapak kaki, kedua telapak
tangan, ubun-ubun dan juga dada pemuda pengemis.
Setelah ada darah yang mengalir melalui luka Kecil yang dibuat Suro Blondo.
Maka bocah ajaib mi segera menempelkan rangka mandau pada setiap bagian luka
beberapa saat lamanya.
Cairan darah berwarna biru kemerah-
merahan tersedot keluar. Bau amis dan bau
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
busuk bercampur aduk menjadi satu. Tubuh Pendekar Kucar Kacir pucat pasi seakan
tidak berdarah lagi. Puteri Saba semakin khawatir melihat semua ini. Setelah
menye-dot habis seluruh racun ganas yang mengeram di tubuh pemuda itu. Barulah
Suro berani mengerahkan tenaga dalamnya ke dada Pangeran Demak Pati.
Tampak jelas sekujur tubuh Suro
menggigil, keringat sebesar-besar jagung menetes deras membasahi wajahnya. Tidak
lama setelah terdengar suara erangan Pangeran Demak. Pemuda ini tarik balik
tangannya. Suro bersemedhi.
Bukan main gembiranya hati puteri Saba
melihat Pangeran Demak mulai sadar dan
berangsur-angsur sehat kembali. Ketika si Bocah Ajaib buka matanya. Puteri Saba
mengeluarkan sepuluh keping uang emas.
Sebuah jumlah yang sangat besar yang pada masa itu bisa dipergunakan untuk
membeli sebuah rumah penginapan Apalagi kalau dibelikan krupuk Suro tidak bisa
membayangkan betapa banyaknya.
Pemuda berambut hitam kemerahan itu
beringsut menjauhi puteri Saba. Matanya sedikit melebar, bibirnya termonyong-
monyong. "Apa yang kau lakukan padaku" Dunia ini kurasakan semakin aneh, ada pengemis
sekaya engkau"!" Heran Suro bertanya
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dengan perasaan tidak mengerti.
"Lebih baik kau ambil Tuan penolong.
Ini sebagai rasa terima kasihku karena kau telah menyelamatkan saudaraku!" desak
puteri Saba sambil tetap menyerahkan sepuluh keping emas pada Suro. Suro garuk
kepala sambil menggeleng. "Aku tidak meminta imbalan apa-apa. Yang membuat
aku heran mengapa orang kaya seperti kalian mengemis"!"
'Tunggulah sebentar, biar saudaraku yang menjelaskan semua ini pada Tuan!"
Puteri Saba memapah Pangeran Demak
hingga membuat pemuda itu dapat duduk tegak. "Kanda, Tuan ini telah menolongmu.
Dia tidak mau pemberian dari kita. Apakah tidak sebaiknya kita ceritakan siapa
kita dan juga kesulitan kita. Mungkin dia dapat menolong kita."
Pendekar Kucar Kacir memperhatikan
Suro Blondo sekejab. Setelah itu yakinlah Pangeran Demak ini bahwa pemuda
berambut hitam kemerahan ini dapat dipercaya.
'Terima kasih kuucapkan karena Tuan
telah menolong kami! Tanpa pertolongan
tu...!" Jangan panggil tuan, aku ini bukan
saudagar atau anak bangsawan. Aku Suro Blondo. He he he...!" potong Pendekar
Blo'on merasa tidak enak hati.
"Suro Blondo"!" Kening puteri Saba
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mengerenyit dalam. Ia coba mengingat-ingat sesuatu. Namun apa yang dipikirkannya
tidak menghasilkan apa-apa. "Aku dan saudaraku sebetulnya sedang menyamar
untuk menghindari kejaran orang-orang kerajaan. Saudaraku ini adalah Pangeran
Demak Pati bergelar Pendekar Kucar Kacir.
Sedangkan aku sendiri puteri Saba!" kata si gadis memperkenalkan diri.
Suro tiba-tiba saja berlutut, kepalanya direndahkan seperti orang hendak
bersujud. Puteri Saba buru-buru mencegah.
"Eiit... apa-apaan ini?"
"Maafkan aku yang tidak mengenali kalian. Aku tidak tahu Tuan puteri!"
"Jangan panggil tuan puteri. Aku lebih suka kalau kau memandangku sebagai
masyarakat biasa saja."
"Aku jarang melihat ada keluarga bangsawan rendah hati seperti kalian. Tadi kau
mengatakan Pangeran Demak adalah
Pendekar Kucar Kacir. Kalau tidak salah aku menduga, tentulah kalian berdua
murid Setan Terompet"!" Pangeran Demak dan puteri Saba saling pandang, tampak jelas
mereka sangat kaget mendengar ucapan
Suro. "Darimana kau tahu, Suro?" tanya Pendekar Kucar Kacir heran.
Pendekar Blo'on kemudian menceritakan
perjumpaannya dengan Ki Bersin sekaligus
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menjelaskan maksud kedatangan tokoh dari Kutai itu pada pewaris kerajaan
Pasundan yang sah.
"Hmm, guru kami Setan Terompet memang pernah menceritakan tentang saudaranya.


Pendekar Bloon Pendekar Kucar Kacir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Aku yakin dia bersedia membantu, karena Ki Bersin terhitung uwa guru kami.
Tapi Pangeran Suprana sendiri bukan
manusia lemah. Saudara seperguruannya yang berjuluk Sang Bala sakti bukan main,
ia kebal senjata. Baru saja kami bentrok dengannya. Para abdiku tewas. Aku
sendiri hampir mampus. Belum lagi Elang Perak burung raksasa itu. Aku pun
khawatir jika guru Pangeran Suprana yang bernama Dewa
Kubu itu menyusul ke Jawa ini. Orang yang kita hadapi bukan hanya mereka saja,
mungkin masih ada lagi tokoh-tokoh lain di luar perhitunganku!"
"Seperti gadis baju hitam tadi!" Puteri Saba menimpali. "Dia mengaku dirinya
maling. Tingkahnya kolokan dan setengah sinting. Kurasa ia juga orang kurang
waras yang siapa tahu menginginkan pedang pemersatu yang disembunyikan almarhum
ayahanda kami!"
"Apakah benar pedang itu ada?" tanya si konyol ingin kepastian.
"Pedang Penyebar Bencana memang ada Dulu ayahku selalu membawanya kemana
pun dia pergi. Agaknya sudah menjadi takdir
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan ayah mengetahuinya apa yang akan terjadi. Ayah kemudian menyembunyikannya di
suatu tempat yang menurut dugaanku di puncak Bukit Sembuang. Aku khawatir orang
luar sudah mendengar kabar ini."
kata Pendekar Kucar Kacir.
"Mengenai masalah pedang. Aku berjanji untuk membantu mencarinya. Yang kudengar
katanya bukan pedang itu saja yang menjadikan sah tidaknya raja memimpin
kerajaan Pasundan."
"Memang benar. Siapa pun yang memimpin Pasundan juga harus memiliki mahkota
kerajaan yang asli yang telah diwariskan secara turun temurun. Mahkota itu tidak
perlu kau risaukan. Sialnya, dalam menghadapi Sang Bala, aku sudah tidak
sanggup. Rasanya kesialan itu semakin membayangiku setelah guru kami Setan Terompet
memberi-ku gelar Kucar Kacir."
"Ha ha ha! Kucar Kacir itu sama artinya dengan morat-marit, pontang-panting,
tunggang langgang, terbirit-birit. Kurasa gurumu manusia tidak waras, ketika
terlahir belum genap umurnya dalam kandungan Pangeran
Demak, tidak segan-segan kukatakan padamu, kulihat garis wajahmu memang penuh
kesialan!"
"Pemuda edan!" memaki Pangeran Demak Pati.
Entah mengapa hati Pangeran merasa
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
cocok berkawan dengan Pendekar Blo'on padahal mereka belum lama saling kenal.
"Apa gelarmu. Aku yakin kau punya julukan tidak jauh bedanya dari tampangmu!
Ayo katakan...!" Pangeran Demak mendelik.
Suro beringsut menjauh. "Ha ha ha...! Aku tahu, tapi mana kena di tipu. Kalau
kau tahu julukanku kau pasti akan mengejekku.
Bukankah begitu?"
"Kau tampan namun tampangmu seperti orang bego. Aku tahu kau pasti bergelar
Pendekar Goblok. Hayo mengakulah...!"
"Kau salah menduga!" bantah Suro, waiahnya berubah memerah. "Aku Pendekar
Blo'on!" Pangeran Demak langsung meledak
tawanya. Ia terkekeh-kekeh, lalu pegangi celananya yang basah. Ternyata Pendekar
Kucar Kacir sampai terkencing-kencing.
"Walah memalukan, sudah tua bangka begitu masih ngompol!" Suro tersenyum
mengejek. "Kanda celanamu... merah...!" seru puteri Saba.
Seketika Pangeran Demak melirik ke
bagian yang basah itu. Memang ada darah bercampur air kencing di situ. Maka
pucatlah wajah Pangeran Demak. Tawa Suro Bemakin
menjadi-jadi. "Kau pangeran mata keranjang, pasti sering jajan pada wanita jalanan. Kau kena
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
penyakit. Ha ha ha...!"
Wajah Pangeran Demak berubah pucat.
"Suro sungguh mati aku tidak pernah kencing pada perempuan murahan. Mengapa
begini, Suro tolonglah! Kau jangan tertawa saja seperti orang gila. Bagaimana
ini"!"
Pangeran Demak kelihatan bingung sekali.
"Tolong kakangku, Suro!!" Puteri Saba ikut meratap, tatapan matanya tampak
memelas sekali. Pendekar Blo'on hentikan tawanya. Ia sadar betul pasti ada urat
darah di bagian saluran air seni Pangeran Demak yang bocor. Sehingga karena
pengaruh suara tawa itu menekan darah keluar melalui saluran air seni sang
Pangeran. "Tidak usah khawatir. Darah itu akan berhenti dengan sendirinya." jelas akhirnya
dengan serius. Merasa jera Pangeran Demak Pati
terpaksa hentikan tawanya. Ia memandang pada puteri Saba dan Pendekar Blo'on
silih berganti. Lalu terdengar suara si baju biru.
"Aku tertawa di tengah orang yang sedang kesusahan. Orang yang sedang kesusahan
mentertawakan dirinya sendiri, gila betul! Pangeran Demak!" kata Suro sambil
mendongak ke langit. "Aku sudah menyelidik ke istana beberapa hari yang lalu.
Aku juga sudah melihat bagaimana tampangnya Pangeran yang mengaku dirinya Tuhan.
Seandainya ia punya ilmu simpanan
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segudang, aku tidak begitu menghiraukannya. Tapi burung raksasa yang bernama
Elang Perak itu adalah sosok makhluk yang berbahaya. Sepanjang perjalanan
mencari kalian, aku berpikir bagaimana caranya mengatasi burung raksasa itu.
Akal sudah kudapat, namun aku tidak yakin apakah berhasil melakukan sebuah
siasat!" "Mengatasi Sang Bala dan Pangeran Suprana saja aku sudah pusing tujuh keliling
Aku tidak dapat lagi membayangkan betapa dahsyatnya burung itu!" sahut Pendekar
Kucar Kacir. "Ketentuan di tangan Gusti Allah.
Marilah kita sama-sama bertekad untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada!"
tegas Pendekar Blo'on memberi semangat
"Hiiii... kak...!"
Sedang mereka terlibat pembicaran serius.
Tiba-tiba di angkasa terdengar suara men-desir disertai pekik keras suara seekor
burung. Ketiganya serentak memandang ke langit.
"Celaka! Elang Perak...!" desis puteri Saba dengan suara tercekat.
Suro dan Pangeran Demak juga tidak
kalah kagetnya. Timbul keinginan bagi mereka untuk bersembunyi. Tapi rasanya
sudah terlambat. Pangeran Suprana yang
duduk di punggung burung raksasa tadi pasti sudah melihat mereka. Terbukti Liang
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perak mulai terbang merendah.
"Pendekar Kucar Kacir! Luka dalammu belum sembuh benar, harap kau
berlindung di tempat yang aman. Kau juga puteri Saba!" perintah Si Bocah Ajaib,
seraya bangkit berdiri.
"Hiii...!"
Elang Perak menyambar-nyambar di atas
kepala Pendekar Blo'on. Sedangkan Pangeran Demak masih tetap berada di
tempatnya. Kepakan sayap elang itu saja sudah membuat tubuh Suro tergontai-gontai. Debu dan
pasir berterbangan. Hingga suasana di sekitarnya gelap seketika.
"Kaak...!"
Angin bergemuruh, pohon-pohon seukur-
an paha porak poranda. Tidak lama kemudian terdengar suara Pangeran Suprana yang
begitu lantang.
"Kepada orang di bawah! Harap kalian tidak bikin ulah dan menyerah secara baik-
baik kepadaku! Aku tahu kalian mungkin orang yang kami cari!" Elang Perak
mendarat di atas batu cadas tinggi.
Pangeran Suprana melompat dari atas punggung binatang tunggangannya. Dengan
hanya beberapa kali lompatan saja ia telah sampai di depan Suro Blondo. Hanya
sebentar saja ia memperhatikan pemuda berambut kemerahan itu. Kini perhatiannya
tertuju pada kedua muda-mudi berpakaian pengemis
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang baru saja berdiri dari tempat duduknya.
Mula-mula matanya tampak menyipit,
semakin lama memperhatikan. Maka kemu-
dian terdengar suara tawanya bergelak.
Pangeran Demak Pati merasa penyamaran-
nya telah diketahui oleh orang yang sangat ia benci.
'Sepuluh tahun melarikan diri, sepuluh tahun kalian menghilang. Sungguh kasihan
kini kahan menjadi gembel-gembel memalukan! Aku sebagai raja Pasundan mencari
kalian kemana-mana. Tidak tahunya kalian sangat menyedihkan! Sekarang
menyerahlah' Tidak ada gunanya kalian melawan Tuhan!"
kata Pangeran Suprana begitu angkuhnya.
"Kau orang gila lepas dari penjara mana mengaku-ngaku diri Tuhan! Kau pikir
pantas dirimu mengaku Tuhan! Walau pun wajahmu
tampan, kau sesungguhnya lebih cocok menjadi monyet! Ha ha ha...!" celetuk Suro
yang merasa panas telinganya mendengar ucapan Pangeran Suprana.
"Heh...!" Raja Sorga Dunia kaget sekaligus menoleh. Di lihatnya pemuda baju biru
tampak cemberut sambil garuk-garuk kepala.
"Kau yang barusan bicara kurang ajar tadi?"
"Matamu tidak buta. Tentu saja aku yang bicara, apa kau merasa arwah nenek
moyang selir yang gentayangan kemari dan bicara padamu!" Marah sekali Pangeran
Suprana mendengar ucapan pemuda bertam-
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pang ketolol-tololan yang sangat menghina-nya itu.
"Jahanam! Aku akan selesakan
urusanku dengan Pangeran Demak dulu, Setelah itu giliranmu nanti!" maki yang
Suprana. Seraya berpaling Pangeran
Demak dan puteri Saba. "Kembalikan
mahkota itu dan tunjuk dimana ayahanda Prabu menyembunyikan pedang Penyebar
Bencana!" Pendekar Kucar Kacir pura-pura terkejut.
"Eh, kau manusia dari mana" Apakah kau baru turun dari langit" Aku sama sekali
tidak mengenalmu, aku juga tidak mengerti apa maksud ucapanmu! Aku Pendekar
Kucar Kacir, bukan Pangeran apa tadi yang kau sebutkan?"
"Ha ha ha! Kau memang pantas menjadi Pendekar Kucar Kacir, sepuluh tahun yang
lalu kau pontang panting menyelamatkan diri dari istana bersama adikmu. Nyawamu
tidak bisa kuampuni, hanya nyawa adikmu saja yang dapat kumaafkan, karena ia
akan menjadi permaisuriku!" kata Pangeran Suprana tanpa malu-malu.
Wajah puteri Saba sempat memerah,
sedangkan Pangeran Demak Pati jadi geram sekali. Perubahan air muka mereka tidak
sempat terlihat oleh Pangeran Suprana.
Sebaliknya Pendekar Blo'on tampak tidak sabar mendengar ucapan raja tengil itu.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hei raja cabul. Sudah selesai kau bicara dengan para pengemis itu" Cepatlah
kemari, berlutut di hadapanku. Kata-katamu cuma membuat gatal kupingku! Cepat
turuti perintahku!" bentak Suro Blondo sinis.
"Anak setan ini benar-benar Bangat keterlaluan sekali. Kalau aku tidak meng-
hajarnya hingga mampus, dia akan semakin kurang ajar saja padaku!" batin
Pangeran Suprana geram.
Cepat sekali Pangeran Suprana alias
Iblis Peruntuh Mahkota alias' Kumbang Pemikat berbalik. Tanpa basa-basi ia
kirimkan satu jotosan menggeledek ke dada Si Bocah Ajaib. Angin dingin bersiut
membuat tubuh Suro merinding. Karena serangan mendadak itu disertai pengerahan
tenaga dalam, dapat dipastikan pukulan itu dapat meremukkan dada lawannya. Hanya
sepersekian detik lagi pukulan itu mendarat di dada lawannya, di luar dugaan
Suro meliukkan tubuhnya. Ia bergerak ke samping sambil meludahi wajah Pangeran
Suprana. Air ludah berhamburan membasahi wajah
raja Sorga Dunia. Pemuda itu selain kaget juga marah sekali. Ia seka air ludah
tersebut sambil menggeram.
"Jahanam!"
"Ha ha ha! Pentang matamu baik-baik, orang gila yang mengaku Tuhan! Barangkah
kau mabuk hingga seranganmu jadi melen-
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ceng!" kata Suro mencemo'oh. Merasa penasaran Pangeran Suprana kembali lepaskan
tendangan beruntun ke arah awannya.
Kali ini Suro melompat-lompat sambil menggaruk bagian-bagian tubuhnya. Tiba-tiba
saja pemuda ini berbalik lalu dengart cepat menangkis tendangan lawannya dengan
sikunya. Dak! Dik! Duk! Splak! Iblis Peruntuh Mahkota bersurut mundur.
Kakinya yang berbenturan dengan siku lawannya terasa mendenyut seperti di tusuk-
tusuk ribuan batang jarum.
"Orang ini ternyata mempunyai kepandaian di luar dugaanku semula. Melihat
wajahnya aku tidak menyangka ia memiliki kesaktian. Gerakan-gerakannya aneh
seperti gerakan monyet. Aku harus cepat menying-kirkannya!" batin Pangeran
Suprana. Untuk kedua kalinya Kumbang Pemikat
merangsak maju. Ia langsung mempergunakan jurus Menembus Langit Merengkuh
Matahari. Salah satu jurus warisan Dewa Kubu yang sangat dahsyat. Lalu kedua
tangan Iblis Peruntuh Mahkota ini secara bersamaan menghantam ke bagian-bagian
tubuh lawannya. Suro menggerung ketika merasakan adanya sambaran hawa panas
seakan memanggang tubuhnya. Ia bersalto ke belakang. Sambil berjongkok ia terus
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menghindar. Gerakannya cepat bukan main, sedangkan dari bibirnya terdengar suara
ngak ngik nguk tiada henti.
Meskipun gerakan-gerakan unik Suro
yang seperti monyet mabuk ini sempat mengecoh Pangeran Suprana. Tetapi ketika
raja Sorga Dunia ini lipat gandakan tenaga dalamnya dan lakukan serangan
bertubi-tubi Suro mulai merasakan adanya tekanan yang kian menghebat, la tidak
dapat tinggal diam saat jemari tangan lawan menjebol dadanya secepat kilat ia
melompat, kaninya segera menendang
Duuk! "Ukh...!"
Sentakan keras serta akibat dorongan
Kumbang Pemikat yang begitu besar membuat Suro nyaris terbanting. Pangeran
Suprana menggelengkan kepalanya sekali.
Setelah itu melompat lagi, kini jemari tangannya mencengkeram pundak Suro.
Pemuda itu jelas tidak membiarkan bahunya hancur dicengkeram lawan, karena ia
sudah melihat kedua tangan lawan sudah berubah seperti bara sampai sebatas siku.
"Dia tidak bisa dipandang enteng. Monyet satu ini harus di beri sedikit
pelajaran!"
batin Suro. Pendekar Blo'on menggeser langkahnya.
Segera ia kerahkan jurus Seribu Kera Putih Mengecoh Harimau. Pemuda baju biru mi
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
langsung melompat tinggi ke udara. Serangan Pangeran Suprana luput, saat itu
Suro sudah meluncur kembali ke bawah. Tendangan lurus di arahkan tepat ke bagian
kepala lawannya. Serangan yang sangat cepat^ ini tidak sempat lagi dielakkan
oleh Pangeran Suprana.
Dhaak! Dengan telak kepala Pangeran kena
dihantam oleh Suro. Laki-laki ini jatuh tidak jauh dari tempat Pangeran Demak
dan puteri Saba berada. Iblis Peruntuh Mahkota yang masih puyengan ini langsung
bersuit. Sesungguhnya ia belum kalah, namun rupanya ia punya rencana lain.
"Kiiik!"
Elang Perak yang sudah tampak resah
di atas batu cadas kepakkan sayapnya.
Makhluk raksasa itu langsung terbang rendah mendekati Suro.
"Bunuh setan tolol itu, sahabatku!" teriak Pangeran Suprana.
"Kaaak...!"
Elang Perak memekik keras. Suro
terkesiap. "Celaka! Jika binatang ini menyerangku, mustahil aku dapat melindungi Pangeran
Demak yang sedang terluka, si jahanam itu pasti menghendaki puteri Saba!" maki


Pendekar Bloon Pendekar Kucar Kacir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Suro dalam hati. Dan pemuda ini sebagaimana kenyataannya memang sudah tidak
punya TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
waktu lagi untuk berfikir jauh. Kepakan Elang Perak telah menghantam Suro. Bukan
main dahsyat angin yang ditimbulkannya.
Suro nyaris terpelanting. Namun ia cepat berguling-guling. Elang Perak menukik
tajam, paruhnya mematuk kepala Suro.
Melihat bahaya yang mengancamnya, Suro
lepaskan pukulan Kera Sakti Menolak Petir Sinar putih bergulung-gulung melabrak
burung raksasa itu. Namun Elang Perak seakan mengerti, ia kepakkan sayapnya
Angin bagai badai topan menderu, pukulan Suro buyar. Pemuda konyol ini memaki
panjang pendek. Ia gagal mengusir Elang Perak, kini bahaya lain mengancam
jiwanya. Kaki elang raksasa itu mencengkeram ke arah perutnya. Pendekar Blo'on langsung
mempergunakan jurus Tawa Kera Siluman.
Tubuh pemuda itu tampak berkelebat disertai tawa yang seakan mengitari elang
tersebut. Namun hanya sekejab saja Elang Perak menjadi bingung, sekejab kemudian ia sudah
menguasai keadaan dan keluarkan suara
nyaring. "Kaaaaak...!"
Elang Perak terbang rendah berputar-
putar. Suro leletkan lidah dan mulutnya langsung termonyong-monyong, ancaman
paruh burung ini tidak dapat dianggap main-rnain. Belum lagi cakar-cakarnya.
Inilah yang selalu dijaga oleh Suro. Namun di
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
luar dugaan sayap burung tersebut menghantam dari sisi kiri.
Brees! "Huaagkh...!"
Murid Penghulu Siluman Kera Putih ini
terpelanting. Pakaiannya robek, tubuhnya yang dipenuhi luka tampak kotor
berselimut debu. Pemuda ini merasakan bumi seperti berputar dengan cepat,
kepalanya pusing dan sakit mendenyut. Setelah menggeleng dan kerahkan tenaga
dalam ia bangkit berdiri.
"Burung jahanam!" maki Suro dalam kemarahannya yang meledak-ledak.
Makiannya itu disambut pekikan Elang
Perak, binatang ini langsung menyerbunya lagi. Semakin lama tampaknya serangan
sisa burung purba ini semakin mengganas.
Angin kembali menderu, Suro bertambah sewot. Lalu ia lepaskan pukulan 'Ratapan
Pembangkit Sukma'. Elang Perak agaknya mengetahui bahaya yang mengancamnya. Ia
bergerak mundur menjauh ketika melihat sinar putih laksana salju bergulung-
gulung ke arahnya. Karena begitu jauhnya jarak antara sasaran dengan Suro.
Praktis pukulan yang dilepaskannya tidak menghasilkan apa-apa. Semakin bertambah
kesallah pemuda ini dibuatnya. Ia kemudian melihat Elang Perak kembali
mendekatinya. Pemuda ini langsung bersiap siaga.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Pendekar Kucar Kacir
dan adiknya juga sedang menghadapi serangan Iblis Peruntuh Mahkota. Karena luka
dalam yang diderita oleh Pangeran Demak masih belum sembuh benar, maka
pemuda ini tidak berani bentrok tangan secara langsung dengan lawannya. Dua
bersaudara ini sama-sama lepaskan pukulan ke arah lawannya. Dua leret sinar
merah datang menggebu dan langsung menghantam Pangeran Suprana. Laki-laki ini
tidak tinggal diam. Ia juga kibaskan kedua tangannya memapak serangan itu. Sinar
hitam bergulung-gulung. Lalu terjadilah ledakan-ledakan yang sangat keras!
Buuum! Puteri Saba memekik keras, sedangkan
Pangeran Demak yang memang belum
sembuh benar dari luka yang dideritanya tampak terpelanting. Iblis Peruntuh
Mahkota tertawa membahak.
"Kanda...!" pekik puteri Saba ketika melihat Pangeran Demak muntahkan darah
kembali. "Ha ha ha! Sekarang kau benar-benar sesuai dengan julukanmu!" desis Kumbang
Pemikat. Dengan langkah tegap Pangeran Suprana datang menghampiri. Ia bermaksud
membunuh pewaris kerajaan yang sah saat itu juga. Kemudian Pangeran gila ini
mencabut pedang, senjata diayunkan. Ketika
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
senjata itu menderu, tampak bayangan putih berkelebat dan....
Traang! . Tangan Pangeran Suprana sempat ter-
getar. Ia cepat menoleh dan terlihat olehnya puteri Saba berdiri sambil memegang
sepotong kayu di mana pada setiap ujungnya mencuat mata pisau putih berkilat-
kilat. "Jangan coba-coba mengganggu kandaku!"
ancam sang puteri.
Iblis Peruntuh Mahkota tersenyum,
matanya jelalatan seakan menggerayangi lekuk-lekuk tubuh puteri cantik tersebut.
"Kau calon permaisuriku, jangan membantah! Apa kau suka kalau aku memperkosa
dirimu di depan saudaramu! Ha ha ha...!"
"Kau benar-benar iblis!" maki puteri Saba.
Ia segera lakukan penyerangan kembali.
Namun dengan mudahnya Pangeran Suprana
mentahkan serangan-serangan ganas yang dilakukan oleh lawan. Puteri Saba
kerahkan tenaga dalam ke bagian senjata yang dipegangnya. Kedua ujung kayu
tampak membuka, lalu dari dalamnya meluncur dua ekor ular berwarna kuning. Ular-
ular tersebut menyerang sang Pangeran. Pedang dikibaskan dengan cepat!
Tes! Salah seekor ular berhasil dibabatnya hingga putus menjadi dua. Sedangkan yang
satunya lagi berhasil menerobos pertahanan-
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
nya dan mematuk perut pemuda itu.
"Akh... keparat!" Pangeran Suprana memaki, tubuhnya terhuyung-huyung. Hawa panas
menyerang dirinya. Kini ia urungkan niat untuk membunuh Pangeran Demak.
Sebaliknya ia melompat ke samping kiri.
Puteri Saba tersentak kaget dan coba menghindar dari totokan. Tapi gerakannya
kalah cepat dengan gerakan lawannya.
"Tak! Tak!
"Akh...!" "
Puteri Saba menjerit tertahan, tubuhnya
langsung kaku. Gadis ini tidak dapat berbuat apa-apa ketika Pangeran Suprana
menyambar dirinya dan berlari menjauh dengan terhu yung-huyung
Swiet! Terdengar suitan nyaring. Elang Perak
yang sedang mencecar Pendekar Blo'on sontak meninggalkan lawan begitu mendengar
suara majikannya. Burung itu di sebuah tempat menghilang. Ketika ia terbang lagi
ke angkasa. Maka terlihatlah oleh Pendekar Blo'on Pangeran Suprana dan puteri
Saba yang dalam keadaan tertotok telah berada di atasnya. Suro jadi cemas, kesal
dan dongkol. Rahangnya menggembung, tiada henti ia garuk-garuk kepala saking
bingung-nya. Di atas sana dalam ketinggian terdengar suara Pangeran Suprana
mengejek. "Untuk sementara aku akan bersenang-
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
senang dulu. Setelah itu aku akan mencari kalian berdua. Kalau mau selamat
serahkan mahkota dan pedang pemersatu padaku.
"Setan jahanam! Dia akan merusak kehormatan adikmu, Pangeran! geram Pendekar
Blo'on sambil menghampiri Pendekar Kucar Kacir
"Selamatkan adikku, Suro. Pangeran Suprana pasti kembali ke istana." jelas
Pendekar Kucar Kacir sambil pegangi
dadanya. "Bagaimana dengan kau?" Suro bingung juga khawatir.
"Jangan hiraukan aku, jika kita sama-sama selamat. Nanti bertemu di puncak bukit
Sembuang."
"Baiklah! Kau telan ini dulu!" Suro Blondo memberikan tiga obat pulung yang
salah satu diantaranya berwarna merah.
"Terima kasih. Jangan tunda-tunda waktu, sahabatku. Sebelum segala-galanya jadi
kucar kacir!"
"Baik, aku pergi dulu!" jawab Suro.
Tanpa menoleh-noleh lagi pemuda itu segera berkelebat pergi. Gerakannya cepat
sekali, karena pada waktu itu ia telah mengerahkan ilmu lari cepat Kilat
Bayangan. Kini Pangeran Demak Pati tinggal seorang diri.
Ia menyesali kelemahan diri sendiri. Antara kecewa, putus asa membaur menjadi
satu. "Aku ini mengapa menjadi seperti banci"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Melindungi adik sendiri saja aku tidak mampu. Benar-benar tolol!" Pangeran Demak
Pati memaki diri sendiri. Ia lalu bangkit berdiri, selanjutnya melangkah
terseok-seok meninggalkan tempat itu.
Suasana rimba persilatan semakin mema-
nas. Ditambah lagi dengan ketegangan pihak kerajaan yang terus mencari mahkota
dan juga pedang pemersatu kerajaan Pasundan.
Kabar tentang pedang keramat itu dengan cepat langsung meluas. Maka bermunculan-
lah tokoh-tokoh hitam yang juga menginginkan Pedang Penyebar Bencana yang konon
apabila senjata itu tercabut dari rangkanya, sinarnya saja dapat membuat orang
di sekelilingnya menjadi debu.
Setan Terompet menjadi resah memikir-
kan persoalan ini. Ia juga khawatir dengan keselamatan murid-muridnya. Pendekar
Kucar Kacir memang memiliki kesaktian yang cukup tinggi. Begitu juga dengan
puteri Saba. Namun tokoh-tokoh yang muncul di
rimba persilatan rata-rata mempunyai kepandaian seendang. . ,.
"Tentara kerajaan kulihat ada di mana-mana. Orang-orang rimba persilatan juga
tampaknya lebih banyak yang pergi ke bukit Sembuang. Aku yakin sekali pedang
itulah yang menjadi perhatian mereka. Aku tidak tahu kedua muridku sekarang
berada di TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mana." kata kakek tua berpakaian selempang itu seraya menimang-nimang buntalan
berisi mahkota raja. "Sebaiknya aku menyusul ke sana."
Kakek berpakaian selempang yang tidak
lain adalah Setan Terompet ini bermaksud beranjak dari tempatnya berdiri. Namun
ia urungkan niatnya saat melihat sosok tubuh berpakaian kulit harimau tampak
duduk membelakanginya. Yang mengejutkan bagi
Setan Terompet pantat orang itu sama sekali tidak menyentuh tanah. Duduknya
seakan mengambang dua jengkal di atas tanah.
Orang ini sama sekali tidak terlihat wajahnya, juga tidak bicara apa-apa. Karena
merasa tidak punya permusuhan apa-apa.
Maka Setan Terompet mengambil arah lain.
Kemudian ia berjalan dengan tergesa-gesa.
Baru beberapa tombak dia berjalan. Di depannya tampak pula orang yang sama.
Posisinya tetap duduk dalam keadaan mengambang dan memunggunginya pula.
Setan Terompet membalikkan tubuh dan
berjalan ke arah lain. Rasa kagetnya semakin menjadi-jadi disaat ia melihat
orang yang sama telah pula duduk searah dengan jalan yang ditempuhnya. Setan
Terompet segera menyadari adanya gelagat yang tidak baik ini . Belum sempat ia
mengajukan pertanyaan Terdengar suara orang yang duduk memung
gunginya, suara yang begitu dingin seakan
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
meremas-remas jantung Setan Terompet
"Langkahku telah terseret jauh demi seorang murid yang kucinta. Kutinggalkan
tanah pengasingan di mana orang-orang telah menganggap aku telah terkubur lama
di sana. Tapaku yang hampir seratus tahun membuat ujudku antara ada dan tiada.
Aku berjalan dalam waktu, langkahku secepat topan. Lariku secepat perjalanan
cahaya dalam kegelapan. Tiada kehendak yang tidak terkabul, tiada pula hajat
yang tidak terpenuhi. Anak manusia yang berjuluk Setan Terompet. Jika kau
belajar ilmu kesaktian seabad lagi. Kau belum bisa menandingi kesaktianku!
Setiap aku menemui manusia, pasti ada yang kuinginkan.
Untuk itu terus terang kukatakan padamu, serahkan mahkota kerajaan itu padaku.
Setelah itu nyawamu kubiarkan tetap bersama ragamu!"
Apa yang dikhawatirkan Setan Terompet
menjadi kenyataan juga. Laki-laki yang belum terlihat wajahnya berpakaian kulit
harimau ini ternyata memang menghendaki mahkota raja yang di bawanya.
Tet! Tet! Tet! Setan Terompet meniup terompetnya.
Terdengar suara bergemuruh menyakitkan telinga. Karena dalam suara terompet tadi
terkandung pengerahan tenaga dalam yang sangat tinggi. Sungguh mengejutkan jika
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
laki-laki berpakaian kulit harimau ini sama sekali tidak bergeming. Ia tetap
duduk tenang mengambang di udara. Setan Terompet termasuk manusia sakti, namun
ia terpaksa telan ludah membasahi kerong-kongannya yang terasa kering tiba-tiba.
"Mahkota ini bukan milikku, ini hanya barang titipan yang di amanahkan padaku.
Kuharap Anda suka mengerti dan memberi
jalan padaku untuk berlalu!" jawab Setan Terompet berusaha ramah.
"Aku hanya bicara sekali lagi. Kalau kau membantah aku akan rampas mahkota
berikut nyawamu!" Dingin suara laki-laki berpakaian kulit harimau tersebut.
Setan Terompet bukan orang yang mudah
digertaki tanpa menghiraukan ucapan laki-laki yang seluruh wajahnya tertutup
rambut panjang menjela ini ia berkelebat pergi.
Namun baru beberapa langkah, laki-laki yang duduk mengambang di atas tanah itu
sentakkan kepalanya. Angin dingin menderu, Setan Terompet terjajar.
"Setan keparat! Hiii...!" teriak Setan Terompet kalap. Seraya langsung lepaskan
pukulan jarak jauh ke arah laki-laki berpakaian harimau. Sekali lagi orang itu
gelengkan kepala.
Plas! Pukulan sakti yang dilepaskan oleh Setan Terompet lenyap seakan menghantam
sebuah TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ruangan hampa udara. Kakek berselempang
tersentak kaget. Pukulan yang dilepaskannya bukan sembarang pukulan. Jika hanya
tokoh berkepandaian biasa saja yang terkena serangan itu dapat dipastikan ia
menemui ajal seketika.
"Siapa kau"!"
Laki-laki berpakaian kulit harimau tertawa pelan, lalu mulutnya mengatup
kembali. Ketika bicara ia sama sekali tidak meng-hadapkan wajahnya pada lawan bicaranya
melainkan tetap memunggunginya.
"Aku Dewa Kubu, datang ke sini ingin melihat kematian juga melihat darah. Aku
juga ingin membantu muridku Pangeran Suprana! Kau sudah tahu, serahkan mahkota
raja secepatnya!"
Semakin bertambah kagetlah Setan
Terompet. Orang yang satu ini tidak dapat dianggap main-main. Kesaktiannya sulit
dijajaki, dan ia manusia sesat pula. Keadaan semakin runyam, persoalan bertambah
pelik dan sukar.
"Bagus! Aku sudah tahu sekarang muridmu iblis dan rupanya kau bapak
moyangnya iblis! Kau boleh ambil mahkota di tanganku jika sudah melangkahi
mayat-ku!" tantang Setan Terompet gusar.
Ucapan Setan Terompet sama sekali
tidak membuat Dewa Kubu memalingkan
muka ke arahnya. Tokoh Andalas ini (agar
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
lebih jelas ikuti Episode Memburu Manusia Setan), gerakan tangan kirinya. Lima
larik sinar menderu, sebelum serangan itu menghantam Setan Terompet. Maka si
kakek hantamkan mulut terompetnya.
Prang! Praang! Setan Terompet bersurut mundur, tangan-
nya yang memegang terompet itu tersengat hawa dingin membekukan. Ia kerahkan
tenaga dalam, setelah itu dengan cepat ia menyerbu ke depan. Terompet ditiup
tiga kali mengeluarkan suara yang dapat membuat hancur syaraf manusia. Dewa Kubu
tertawa pendek, lalu kedua bibirnya mengatup rapat. Masih dalam posisi duduk
tidak berubah, Dewa Kubu gerakkan kedua tangannya ke samping. Tiba-tiba Setan
Terompet merasa seperti ada sebuah kekuatan dahsyat menindih sekaligus
membungkam suara terompetnya.
Belum hilang rasa kaget di hati tokoh


Pendekar Bloon Pendekar Kucar Kacir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dari Kutai ini Dewa Kubu menggerakkan tangannya ke atas seakan mengangkat.
Anehnya tubuh Setan Terompet ikut pula terangkat ke udara. Serangan seperti ini
sangat jarang dimiliki oleh tokoh-tokoh rimba persilatan di masa itu. Meskipun
dirinya terancam bahaya besar. Dalam keadaan terangkat ke udara itu ia lepaskan
pukulan dahsyat. Hawa panas menyengat menghantam Dewa Kubu. Laki-laki yang masih
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
belum jelas wajahnya ini gerakkan tangan yang satunya lagi.
Sssst! Serangan itu meleset dan menghantam
pohon di samping Dewa Kubu. Laki-laki itu menggerakkan tangan kanannya. Setan
Terompet tiba-tiba merasa tubuhnya seperti tersedot ke arah lawannya. Meskipun
ia berusaha bertahan namun kekuatan lawannya terus membetotnya.
Lama kelamaan ia pun tidak kuat
bertahan. Tubuhnya meluncur deras ke arah Dewa Kubu. Sejengkal lagi badannya
menubruk lawan, Setan Terompet hantamkan senjatanya ke bagian kepala Dewa Kubu.
Prang! Mulut terompetnya melesak, Dewa Kubu
bergeming pun tidak. Tiba-tiba kakinya menendang. Sedangkan rambutnya yang
berubah kaku laksana kawat baja menghantam perut Setan Terompet. Laki-laki itu
sudah tidak dapat menghindar lagi. Perutnya ditembusi ribuan batang rambut,
beton Terompet menjerit sambil mendekap perutnya. Ketika rambut yang berlumuran
darah itu disentakkan. Maka Setan Terompet terbanting ke tanah. Ia tewas
seketika, tidak terbayangkan betapa tingginya ilmu Dewa Kubu, apalagi mengingat
orang seperti Setan Terompet adalah tokoh yang memiliki kepandaian tidak rendah.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mahkota dalam buntalan diambil oleh
laki-laki berpakaian kulit harimau ini. Ia tertawa sambil menimang-nimang
mahkota tersebut. Setelah itu Dewa Kubu berdiri sepenuhnya di atas tanah.
Selanjutnya tokoh aneh ini langsung berkelebat pergi meninggalkan mayat Setan
Terompet yang mulai membeku.
Tidak lama setelah perginya Dewa Kubu
sambil membawa mahkota kerajaan. Di
tempat itu terdengar suara bersin-bersin yang tentu saja membuat burung-burung
pemakan bangkai berterbangan menjauh.
Hanya beberapa saat setelah terdengar suaranya, muncul pula orangnya. Ia tidak
lain adalah seorang laki-laki berambut kelabu dan berjenggot kelabu. Mata si
kakek tampak mendelik ketika melihat Setan Terompet terkapar tanpa nyawa.
Tergesa-gesa ia
datang menghampiri.
"Saudaraku Setan Terompet"!" Ki Bersin menggerung keras. Seraya memeluki mayat
adiknya. "Aku datang jauh-jauh kemari, tidak tahunya kau suruh aku melihat
mayatmu" Setan mana yang telah membuat-mu kaku begini?" desis Ki Bersin di sela-
sela isak tangisnya.
Setelah puas menangis, Ki Bersin
tengadahkan wajahnya. Ia teringat sesuatu
"Aku punya ajian Pati Darah, mengapa aku sebodoh ini. Dia tidak mungkin mati
selama TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
aku masih hidup. Akupun tidak akan mati selama Setan Terompet masih hidup!
Mengapa aku harus bersedih, hu hu hu...!" Ki Bersin bangkit berdiri, mayat
saudaranya yang sudah dingin ini dilangkahinya seba-nyak tiga kali. Setelah
melangkahi mayat itu tiga kali, maka Ki Bersin menunggu sejenak. Reaksinya
kemudian segera terlihat.
Mayat yang sudah dingin tersebut tampak bergerak-gerak. Setan Terompet
menggeliat sambil merintih. Tidak lama ia merentak bangkit.
"Waduuuh... sakit...! Kk... kau...!" Setan Terompet kelihatan terkejut sekali.
"Bagaimana Kakang bisa berada di sini?"
?"Kepalamu peang Setan Terompet. Jika aku tidak muncul dalam waktu yang tepat.
Tubuhmu seminggu mendatang sudah mem-
busuk. Coba kau ingat-ingat siapa yang membunuhmu?"
Setan Terompet pegangi perutnya yang
masih meneteskan darah di sana-sini. Ki Bersin segera membaca mantra-mantra Pati
Darah, lalu kedua tangannya di usapkan ke bagian luka di perut adiknya. Secara
aneh, luka itu pun lenyap.
Kini Setan Terompet tertawa-tawa seperti anak kecil yang baru mendapat mainan.
Ki Bersin melotot.
"Cepat katakan siapa yang membunuhmu?" bentak kakek berambut kelabu tidak
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sabar lagi. "Yang membunuhku Dewa Kubu. Guru
Pangeran Keparat Suprana. Ia bahkan telah melarikan mahkota itu. Duh, apa nanti
jawabku kalau Si Kucar Kacir menanyakan
mahkota kerajaan" Apa...?"" Setan Terompet menggerung.
"Kau tua bangka tolol. Menghadapi satu musuh saja sudah kalah, bahkan mampus
malah. Betapa memalukan Setan Terompet"!"
Ki Bersin kelihatan gusar sekali.
"Aku tidak malu-malu mengakuinya.
Namun harus diingat jika pun kita berdua maju bersama-sama. Belum tentu kita
dapat mengalahkannya. Dia sakti bukan main. .Ia menghadapi aku hanya dengan
duduk saja."
"Ngomong apa, kau Terompet! Aku tidak percaya!!!" sergah Ki Bersin.
"Kau boleh tidak percaya. Yang jelas kita semua termasuk Pangeran Demak
benar-benar terancam bahaya besar saat ini!" Kening Ki Bersin mengerenyit dalam.
"Katamu dia menghadapi kau hanya duduk saja?"
"Betul."
"Kau kalah dengan orang duduk" Setan memalukan. Apa gunanya kau belajar ilmu
sampai ubanan. Jika kau tidak becua menghadapi seorang musuh apa lagi
dengan murid-muridmu"!" bentak Ki Bersin dengan mata melotot.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Itulah yang memusingkan pikiranku, Kakang. Kau harus membantuku. Kita harus
pula pergi ke bukit Sembuang secepatnya Kulihat orang-orang pergi ke sana.
Kurasa di sanalah almarhum ayahanda muridku menyimpan pedang pemersatu."
"Tunggu dulu. Sebelum aku mencarimu, aku bertemu dengan seorang pemuda berbaju
biru. Kurasa dia seorang pendekar juga. Ia kutugaskan untuk menyelidiki ke
istana. Tapi sampai saat ini aku belum bertemu dia lagi."
"Lalu?"
"Setelah melihat keteledoranmu menjaga mahkota itu. Firasatku mengatakan
kekacau-an segera terjadi. Orang yang telah membunuhmu tadi adalah tokoh sesat
yang namanya melegenda di rimba persilatan tanah Andalas. Dulu... kudengar-
dengar ia dikabarkan sudah mati. Siapa sangka ia sekarang bergentayangan dengan
segala kesaktiannya yang semakin menggila. Ayo tunggu apalagi tua bangka goblok"
Apa kau ingin melihat murid-muridmu mampus
semua ?" Setan Terompet hendak mengatakan
sesuatu, namun urung karena Ki Bersin telah menyentakkan tangannya dan membawa
Setan Terompet berlari menuju ke arah utara.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kurasa aku salah jalan, salah tujuan.
Dan bukit ini bukan tempat yang kutuju.
Dewa Petir memang manusia gila! Mengapa
dia tidak mau memberi peta padaku di mana bukit Sembuang?" Gadis baju hitam
bicara seorang diri sambil membanting-banting kakinya yang terbungkus sepatu
kulit beruang. "Kalau dia bukan guruku, siapa sudi bersusah payah mencari barang
yang belum ketahuan di mana rimbanya.
Padahal barang guru tidak pergi kemanamana. Dia tetap berada di tempat sejak
masih kecil. Sepertiii... hi hi hi. Malu aku mengatakannya." Gadis ini memegang
bawah perutnya. "Barangku juga tidak kemana-mana. Mana mungkin ada barang
disimpan di atas bukit. Aku sudah memeriksanya tadi. Guru ada-ada saja, segala pedang
dicari. Aku sendiri lebih suka mencopet barang-barang yang ada harganya. Betul-betul
menjengkelkan!" desis si gadis.
Selagi ia sedang dilanda kebingungan.
Semak-semak di depannya tampak bergoyang-goyang. Si gadis memperhatikan dengan
seksama. Lalu ia lepaskan pukulan ke arah semak-semak tersebut.
Buum! Terjadi ledakan keras. Semak belukar berantakan. Namun tidak terlihat reaksi
apa-apa. Tidak disangka-sangka di belakang
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Maling Jenaka terdengar suara seseorang
"Ribut-ribut mencari barang hilang"
Barang yang di atas atau yang di bawah"
Tapi kulihat barang di atas masih ada dua di balik bajumu. Kalau yang di bawah,
maaf... aku belum memeriksa. Aku juga tidak tahu rupanya, entah rimbun atau
gersang, hahaha...!"
Wajah gadis baju hitam kontan berubah
seperti tomat masak. Kata-kata orang di balik semak-semak itu sungguh
menyinggung perasaannya karena nyerempet-nyerempet daerah larangan.
"Setan usilan yang bersembunyi di balik semak, sebaiknya tunjukan diri kalau
tidak ingin mampus!" ketus suara si gadis. Dari balik semak belukar muncul
seorang pemuda berpakaian biru berwajah tampan. Hanya tampangnya ketolol-
tololan. "Kau yang bicara kurang ajar tadi?"
"Iya Kita ketemu lagi, Nisanak. Kudengar kau mencari barang" Barang siapa
sebenarnya?" tanya Suro sambil garuk-garuk kepala. Sebagaimana kita ketahui Suro
bermaksud mengejar Pangeran Suprana yang telah melarikan puteri Saba. Namun
dalam perjalanannya ia melihat gadis yang pernah dijumpainya beberapa hari yang
lalu sedang sibuk mencari-cari sesuatu.
"Barangmu!" sahut si gadis sinis.
Suro spontan raba celananya.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Wah, aku punya masih ada kok. Tidak terbang kemana-mana!"
Gadis itu hampir tertawa, tapi kedong-
kolan lebih banyak menguasai dirinya.
"Pemuda kurang ajar. Jika tidak kupukul mulutmu itu, agaknya kau semakin
bertambah konyol." Melihat gadis baju hitam mendekati, Suro melangkah mundur.
"Jangan kau cari perkara. Sekarang kulihat kau begitu sibuk, dan aku ada tugas
penting pula. Maaf aku harus pergi!"
kata Suro yang langsung teringat dengan tugas yang diembannya. Ia pun berlari,
tapi entah sengaja atau tidak gadis baju hitam menabraknya. Kejadiannya seperti
biasa-biasa saja memang, anehnya si gadis masih sempat berkata 'Maaf. Suro pun
tidak ambil pcrduli.
Pemuda konyol itu langsung meninggalkan Maling Jenaka si Maling Cerdik.
Gadis itu lalu tersenyum. Tabrakan yang memang disengajanya tadi telah
menghasilkan sesuatu. Ia tidak perlu memeriksanya, segera barang yang baru
didapatnya itu langsung dimasukkan di balik punggungnya.
"Pemuda tolol. Nanti kau akan kelabakan sendiri. Hi hi hi...!"
Gadis itu tidak merasa perlu berlamalama berada di tempat tersebut. Seakan tidak
pernah terjadi apa-apa ia pun melenggang sambil terus tersenyum-senyum
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dua orang tabib istana sudah didatang-
kan untuk mengobati luka yang diderita oleh raja Sorga Dunia. Namun kedua tabib
tadi tidak berhasil menyembuhkan luka gigitan ular kuning sepenuhnya. Hanya
sebagian kecil saja bisa dapat dikeluarkan.
Sebagian lainnya masih mendekam di dada Pangeran Suprana.
"Kita harus mendatangkan Tabib Dewa Sesat, Paduka. Jika tidak empat puluh hari
di muka nyawa Paduka tidak tertolong!"
kata salah seorang dari tabib itu tanpa ragu.
"Tidak seorang pun yang tahu Tabib sakti itu berada. Semua ini gara-gara puteri
celaka itu. Awas! Jika racun di tubuhku ini sudah menghilang ia benar-benar akan
merasakan pembalasanku!" geram Iblis Peruntuh Mahkota disertai senyum liciK.
"Kami akan berusaha mencari Tabibj itu.
Sebaiknya Pangeran istirahat saja duiu.
saran sang tabib. Kedua tabib istana meninggalkan kamar peristirahatan. Pangeran
Suprana menganggukkan kepala, kemu-
dian ia merebahkan tubuhnya. Ia tampaknya memang tidak sabar menunggu
kesembuhan-nya.
Lima orang gadis yang merawat Pangeran
Suprana semuanya cantik-cantik. Kalau dihitung semua gadis yang berada di istana
Sorga Dunia ada sekitar empat puluh orang.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Semuanya setia dan siap dipanggil kapan saja untuk memberikan kehangatan pada
Pangeran itu. Dan kini kelima gadis itu tampak sibuk. Kelima gadis ini hampir
semuanya berpakaian merangsang dan di balik pakaian tipisnya tidak memakai
pelindung apa-apa. Mereka sibuk sekali.
Narnun pelayanan yang diberikan oleh kelima gadis itu tampaknya kurang berkenan
di hati Iblis Peruntuh Mahkota.
Rupanya ia sudah tidak sabar untuk
menghampiri puteri Saba yang dalam keadaan tertotok dan di tcmpatkannya di
sebuaii kamar terkunci. Pemuda itu tanpa menghiraukan tubuhnya yang panas
langsung mencam-
pakkan selimut yang menutupi dirinya.
"Paduka hendak kemana" Tabib berpesan agar Paduka jangan bergerak, racun yang
mengeram dalam tubuh Paduka akan
menjalar lebih cepat lagi!" Salah seorang gadis pemuas nafsu bejat Pangeran
Suprana mengingatkan.
"Diam! Di sini aku yang berkuasa, bukan tabib sial yang tidak mampu berbuat apa-
apa atas penyakitku ini!" hardik Pangeran sinting itu. Seraya keluar
meninggalkan kamarnya.
Dengan terhuyung-huyung ia menghampiri sebuah kamar. Tidak lama pintu kamar pun
sudah dibukanya.
Di atas ranjang tampak puteri Saba diam terbaring dalam keadaan tertotok.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis itu menyadari adanya bahaya yang mengancamnya. Namun dalam keadaan
tertotok seperti sekarang ini mana mampu ia berbuat sesuatu.
"Iblis jahanam ini benar-benar ingin mempermalukan aku!" desis puteri Saba dalam
hati. "Aku bersumpah akan membunuhnya jika sampai ia berbuat kurang ajar
padaku!" Dugaan puteri Saba memang tidak meleset, Iblis Peruntuh Mahkota sambil
tersenyum mendekati ranjang. Ia mencium bibir sang puteri. Tentu saja puteri
tidak dapat menghindari ciuman ganas itu karena kepalanya juga tidak dapat
digerakkannya. "Manusia iblis, lepaskan aku! Lepaskan...!!!
teriak gadis berambut panjang itu
histeris. Pangeran menjauhkan sedikit wajahnya dari wajah sang puteri. Bibirnya
menyunggingkan seulas senyum mencemooh
"Percuma aku dijuluki Iblis Peruntuh
Mahkota. Aku akan meruntuhkan mahkota kebanggaanmu, akan kurenggut kesucianmu
Dan kau nanti hanya dapat meratap menyesali nasib! Ha ha ha...!" kata Pangeran
Suprana. Ia kemudian menciumi leher puteri yang kuning langsat dan berbau harum.
Sedangkan tangannya yang sedang menyusup di balik pakaian gadis itu sudah
bergayangan meremas-remas dada sang puteri.
Gadis ini tampak semakin ketakutan.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ia bahkan kemudian menangis terisak-isak.
Rupanya pengeran tidak puas hanya meremas dan membelai. Disobeknya pakaian
puteri Saba di bagian dada. "Hari ini aku ingin melihat keindahan tubuhmu yang
kau sembunyikan selama ini!"
Bret! , . . Pakaian itu robek besar. Kedua dada puteri tersibak. Mata Pangeran mendelik.
Ia leletkan lidah basahi bibir.
"Oh... betapa menawan." seru pemuda sinting itu, lalu ia menciumi kedua bukit
yang hangat mulus tegak menantang itu
Puteri Saba hanya dapat memaki dan menangis. "Luar biasa, aku belum pernah
melihat yang seindah ini. Kau benar-benar masih, hmm...!" desis Pangeran
Suprana. Darah mudanya bergolak kembali, nafsu meledak-ledak. Dan ia bertindak semakin
kurang ajar saja.
"Kurasa bagian lainnya lebih hebat dari ini!" kata Kumbang Pemikat. Dan


Pendekar Bloon Pendekar Kucar Kacir di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tangannya meluncur melalui perut sang puteri. Jeritan gadis itu semakin menjadi-
jadi. Setelah menyelinap di balik pakaian bawah si gadis.
Pangeran menyentakkan pakaian yang menu-
tupi bagian terlarang sang puteri sehingga gadis itu benar-benar dalam keadaan
telanjang. Mata Pangeran mendelik-delik melihat tubuh telanjang di depannya.
Tangannya dengan agresif menjelajah ke bagian-bagian
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang sensitip itu. Puteri Saba merasa nyawanya laksana terbang.
"Kau akan kubawa menikmati sorga di istanaku ini, puteri Saba!" kata Pangeran
Suprana. Gairahnya kini meletup-letup.
Darahnya bergolak, pemuda itu melepaskan pakaiannya. Satu hal yang tidak
disadari oleh pemuda itu. Bahwa birahi yang membakar jiwanya secara langsung
telah membuat racun ular kuning menyebar ke
seluruh tubuhnya lebih cepat dari perhitungan sang tabib.
Pemuda yang sudah setengah telanjang
ini tiba-tiba saja merasa ada satu hawa panas laksana membakar sekujur tubuhnya.
Ia mendekap dadanya.
"Ukh...! Penyakit keparat ini" maki Pangeran dengan tubuh terhuyung-huyung Ia
nyaris terjatuh, penderitaan yang dirasakannya membuat sang Pangeran Urungkan
niatnya "Kau tunggulah sayang, waktunya pasti akan tiba!" kata pemuda itu. Ia
menutupi tubuh telanjang si gadis dengan selimut Kemudian dengan terhuyung-
huyung ia meninggalkan kamar yang dipergunakan untuk menyekap puteri Saba.
Jatuh bangun Pangeran Suprana mema-
suki kamarnya. Lima orang gadis yang tetap setia menunggu kelihatan kaget
melihat sekujur tubuh rajanya berubah merah dan panas sekali.
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Paduka...!!"
"Aku Tuhanmu. Cepat panggil tabib, jangan membuang-buang waktu!" bentak pemuda
itu. Tubuhnya memang menggigil, mungkin semua ini tidak akan terjadi jika ia
tadi dapat mengekang nafsunya tapi mana Pangeran budak nafsu ini perduli, ia
terus berteriak-teriak hingga para pengawal mengira rajanya sedang bertempur.
Merekapun berdatangan Melihat keha-
diran para prajurit Pangeran
bertambah marah.
"Mana tabib itu. Hadirkan Tabib Dewa
Sesat ke sini! Orang-orang goblok mengapa cuma berdiri di situ?" maki sang
Pangeran. Para pengawal berserabutan keluar. Iblis Peruntuh Mahkota terus mengerang-erang.
Selagi semua gadis yang berada di ruangan itu dalam keadaan bingung tiba-tiba
saja angin kencang berhembus menerobos kisi-kisi jendela. Pangeran Suprana
walaupun dalam keadaan sakit tetap bersiap siaga menjaga segala kemungkinan.
Kunci-kunci jendela terbuka, seakan ada tangan-tangan gaib yang menyentuhnya.
Dan.... Braak! Braak! Jendela terhempas dan terbuka dengan
paksa. Angin kencang tetap berhembus
menerobos ke dalam kamar. Lalu terdengar suara mendengung seperti suara ribuan
lebah yang baru pindah sarang. Suara mendengung
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
semakin lama semakin bertambah jelas, bertambah dekat sampai kemudian terdengar
suara seseorang.
"Nafsu bisa mencelakakan manusia.
Banyak manusia celaka karena nafsunya."
Pangeran Suprana kaget bukan main,
memandang ke arah jendela ia lebih terkejut lagi. Di pintu jendela terlihat
seorang kakek tua berkepala botak. Alisnya putih, tidak berjenggot dan tidak
pula berkumis. Sesekali si kakek meludah. Air ludah berwarna merah. Ternyata
kakek ini makan sirih.
"Tabib Dewa Sesat! Sukur para tabib istana telah menghubungimu. Cepat tolonglah
aku"!" kata Pangeran Suprana penuh harap.
Ia rupanya sungkan dengan tabib kondang
yang konon juga memiliki kesaktian yang cukup tinggi.
"Cuih!" Tabib Dewa Sesat meludahkan air sirih ke lantai seenaknya saja dengan
sikap acuh malah. "Penyakit kau cari sendiri! Dari mukamu aku dapat melihat
umurmu paling hanya tinggal tiga puluh lima hari lagi karena kecerobohanmu
sekejab tadi!"
"Tabib Dewa Sesat, aku akan memberi imbalan yang sangat besar. Para tabibku
sengaja kusuruh menjemputmu, karena mereka tidak mampu menyembuhkan aku!"
"Bertemu dengan batang hidung para tabibmu-pun aku tidak. Aku datang sekehen-
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dak hatiku. Kau tidak bisa membayarku
terkecuali kau mau menuruti upah yang aku minta." kata si kakek botak acuh tak
acuh. Tubuh Pangeran Suprana disaat itu semakin menggigil, rupanya racun ganas
ular kuning semakin hebat menyerangnya.
"Apa..." Katakanlah!!" desak Pangeran itu tidak sabar. .
"Cuih! Aku meminta dua dan kemungkinan yang kau miliki. Pertama jika kau mau
menyerahkan kerajaan ini padaku Maka aku akan mengobatimu, kau nanti
bisa membuat kerajaan di lain tempat"
Raja Sorga Dunia kaget "Botak
jahanam ini benar-benar sangat Keterlaluan.
Aku harus punya siasat untuk melicikinya.
Nanti kalau aku sembuh, kepalanya kupenggal lalu kuseret ke alun-alun." batin si
pemuda. Maka dia menjawab. "Jangan kau pinta istana. Lebih baik kau minta seribu
permintaan lain dan aku akan mengabul-kannya!"
"Begitu"!" Tabib Dewa Sesat tersenyum sinis. "Kalau begitu bagaimana andai aku
minta puteri Saba" Aku terlanjur melihat kebagusan tubuhnya. Kau sudah
melihatnya, aku yang ingin merasakan dalamnya.
Bagaimana" Jika kau setuju, tentu aku akan mengobatimu!"
"Tua bangka ini cari penyakit! Dia pikir dirinya siapa" Aku harus mengalah
semen- TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tara. Jika dia telah berikan obat itu, huh tahu rasa nanti!" maki Pangeran
Suprana dalam hati. Namun mulutnya berkata lain.
"Baiklah permintaanmu kuturuti. Aku menginginkan kesembuhan, seratus perempuan
cantik nanti dapat kucari. Nah cepat sekarang lakukanlah pengobatan sesegera
mungkin!" "Keputusanmu sangat bijaksana!" Tabib Dewa Sesat menyahuti, ia melompat turun
dari atas jendela. Setelah itu ia mengeluarkan sebuah kantung berwarna hitam dan
sudah butut. Setelah itu si kakek botak mengeluarkan belasan batang jarum
panjang dari dalam kantung. Yang satu berwarna
putih lainnya berwarna kuning.
"Tidak usah khawatir. Aku tidak mencelakaimu. Kalau kau kurang yakin suruh pergi
kelima perempuan ini, panggil pengawalmu untuk berjaga-jaga di sini!''
Karena pada dasarnya Pangeran Suprana
memang tidak pernah menaruh rasa percaya pada siapa pun. Ia segera memberi
isyarat pada gadis-gadis itu. Kelimanya langsung pergi, tidak lama datang
beberapa orang pengawal mereka tampak bersiap siaga di
depan pintu dan di depan jendela. Sambil tersenyum sang Tabib memandang acuh tak
acuh pada para pengawal itu. Kemudian ia mulai menusukkan jarum-jarum itu di
sekitar dada Pangeran dan juga pada bagian paha
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pemuda itu. "Jangan bergerak sedikit pun. Salah-salah kau bisa lumpuh seumur hidupmu!" kata
sang Tabib memperingatkan. Iblis Peruntuh Mahkota tidak berani bergerak walau
barang sedikit pun. Ia mulai merasakan adanya serangan hawa dingin dari bagian-
bagian yang di tusuki jarum tersebut. Hawa dingin dan hawa panas membaur dan
terjadilah pergolakan hebat. Pangeran Suprana menjerit. . .
Pemuda itu hampir saja memaki sang
Tabib tapi ketika dirasakannya pergolakan dua kekuatan yang berlawanan mulai
mereda ia pun urung. Sekarang dari seluruh pori-pori Pangeran Suprana menetes
cairan merah kehitam-hitaman. Setelah warna hitam dalam cairan merah itu hilang
sepenuhnya. Maka Tabib Dewa Sesat mencabuti jarum-jarum yang tertancap di
sebagian besar tubuh pemuda itu.
"Bagaimana keadaanmu sekarang, Paduka raja?" tanya Tabib Dewa Sesat.
"Sudah agak lumayan!" sahut Pangeran Suprana.
Tabib Dewa Sesat menyerahkan dua pil
berwarna biru dan hitam. "Telanlah! Obat itu gunanya untuk memperlancar
peredaran darah!" Tanpa merasa curiga Pangeran Suprana langsung telan obat
pemberian Tabib Dewa Sesat. Setelah agak lama
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
reaksinya pun terasa. Pangeran merasa tubuhnya menjadi enteng.
"Sekarang aku harus pergi dan membawa puteri Saba!" kata sang Tabib sambil
bangkit berdiri. Di luar dugaan Pangeran Suprana bangkit berdiri pula, kemudian
tawanya meledak
"Ha ha ha..,! Kau pikir akan semudah itu Tabib" Puteri Saba adalah calon
permaisuriku. Adalah suatu kebodohan jika aku menyerahkan kepadamu!" dengus raja
Sorga Dunia sinis. Lalu ia menoleh ke arah pintu. "Panglima, tangkap monyet
botak ini!!" perintah Pangeran Suprana. Dari balik lain adalah Sang Bala, SoSok
pembunuh berdarah dingin yang paling ditakuti.
Kini Tabib Dewa Sesat yang ganti
tertawa. "Aku sering mendengar kelicikan-mu, Pangeran bangsat! Jangan kira kau
sembuh sepenuhnya. Obat yang baru kau makan tadi satu diantaranya adalah alat
pembunuh yang akan menyiksamu lahir batin. Hanya aku yang punya obat penawar-
nya, kau akan mati pelan-pelan. Bukan Tabib Dewa Sesat jika aku masih dapat
diliciki oleh bocah ingusan sepertimu! Ha ha ha...!"
"Kau pasti berdusta. Siapa mau percaya?"
"Aku tidak memintamu percaya pada tabib sesat sepertiku! Untuk mengetahuinya,
coba kau kerahkan tenaga dalammu!"
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perintah sang Tabib.
Diam-diam Pangeran Suprana kerahkan
tenaga dalam. Tiba-tiba dadanya langsung sesak dan leher seperti tercekik. Maka
pucatlah paras pemuda itu.
"Keparat!" Pangeran Suprana menggeram marah sudah bisa menakar umurmu.
Kalau kau tidak turuti parintahku, maka nyawamu tidak tertolong"
"Sebaiknya kita tabib tangkap ini saudaraku. Setelah itu kita rampas obat
pemunahnya!" seru Sang Bala dingin.
Tabib Dewa Sesat memasukkan bungkus
kecil berisi obat pemunah. Kau berani menangkapku, obat pemunah racun Serat Raja
kutelan. Rajamu mampus dan kau tidak mendapatkan apa-apa dariku!" Pangeran
Suprana menjadi serba salah. Ia harus menyerahkan puteri Saba pada Tabib itu
jika dirinya ingin selamat.
Sementara itu di ruangan kamar tempat
di mana puteri Saba berada tampak pula bayangan merah berkelebat memasuki kamar
tersebut. Melihat wajahnya mungkin orang ini sudah berumur delapan puluhan atau
lebih. Ia memakai ikat kepala warna hitam dan lebar sehingga sehelai rambutnya
pun tidak terlihat. Tanpa bicara apa-apa jalan suara si gadis ditotoknya. Puteri
Saba ketakutan setengah mati. Kakek baju merah ini tanpa menunggu lagi langsung
memang- TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
gul tubuh telanjang si gadis. Kemudian ia keluar lagi sambil berlari kencang
meninggalkan istana.
Di ruangan pertama tadi Pangeran
Suprana jadi bingung sendiri. Ia tidak menyangka Tabib itu telah menyiasatinya
pula. "Tidak ada pilihan lain bagimu, terkecuali menyerahkan gadis itu padaku!" tegas
Tabib Dewa Sesat.
"Hmm, baiklah. Kau menang hari ini.
Puteri itu boleh kau miliki sekarang serahkan obat pemunah racun itu kepadaku"
"Aku tidak bodoh. Obat baru kuberikan pada panglimamu setelah aku membawa
gadis cantik tersebut jauh dari istana Silahkan Panglima mengiringiku...!"
Dengan meredam kemarahannya, Pange-
ran Suprana terpaksa menurut pula. Ia dan panglimanya mengantar sang Tabib
menuju kamar puteri Saba. Alangkah terkejutnya berbagai pihak yang sama-sama
berada di situ ketika melihat pintu terbuka dan puteri Saba tidak berada di
tempatnya. "Celaka ada seseorang yang telah melarikannya!" desis Pangeran dengan wajah
pucat dan bibir bergetar.
"Huh, kau tidak dapat menepati janjimu.
Gadis itu dilarikan orang dan aku harus mendapatkannya. Jika dia tidak
kutemukan, maka aku tidak akan pernah memberikan
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pemunah Racun Serat Raga padamu!" kata Tabib Dewa Sesat sambil berkelebat pergi.
"Mari kita ikuti dia!" seru Pangeran Suprana pada Sang Bala.
Tanpa membuang-buang waktu lagi kedua
orang penting kerajaan Sorga Dunia ini segera mengejar Tabib Dewa Sesat.
Nah apa yang bakal terjadi" Siapa yang telah menawan puteri Saba, apakah nyawa
Pangeran Suprana dapat tertolong " Apa yang hilang dalam diri PendeKar Bloon "
Dewa Kubu tidak tinggal diam, Elang Perak apalagi dan kehadiran Dewa Petir"!
Mala-petaka tidak dapat dicegah.
TAMAT Tengkorak Maut 23 Bende Mataram Karya Herman Pratikto Pendekar Bayangan Setan 1
^