Pendekar Muka Buruk 22
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id Bagian 22
perempuan dan mundur kesamping Giam In kok, kemudian
teriaknya mendadak : "Biar aku yang memberi pelajaran kepada nona ini!"
Begitu habis berkata ia segera melejit ke muka dengan kecepatan luar biasa dan
langsung mengayunkan sebuah tamparan yang keras
keatas wajah rasul ilmu silat.
Menghadapi datangnya ancaman itu buru buru si rasul ilmu silat
Bu Bi melemparkan tubuh bagian atasnya kebelakang lalu melejit
sejauh berapa kaki dari posisi semula kemudian disaat ujung
kakinya diayunkan kedepan, setitik cahaya bintang segera meluncur kedepan dengan
kecepatan luar biasa. Ho Koan kim mendengus dingin, tubuhnya melesat maju sejajar
dengan tanah, bukan saja ia tidak menghindarkan diri dari ancaman paku pengunci
sukma yang diarahkan kejalan darah Ya bun hiatnya, bahkan ia malah semakin
mendesak kehadapan Bu Bi sambil
bentaknya keras keras : "Roboh kamu!" Tak terlukiskan rasa kaget Rasul ilmu silat Bu Bi menghadapi
kejadian ini, belum habis ingatan kedua melintas dalam benaknya, tahu-tahu jalan
darah Cian keng hiat di bahunya sudah terasa kaku, tak ampun tubuhnya segera
roboh terjengkang keatas tanah.
Ilmu silat yang dimiliki si Rasul perempuan Song Kun Iun
sesungguhnya tidak lebih hebat daripada rekan rekannya, tapi ia sudah menaruh
perasaan waspada sejak melihat gerak serangan
muda mudi itu dilakukan dengan kecepatan bagaikan sambaran
kilat. Karenanya sewaktu dia melihat Ho Koan kim bertukar pasangan
dengan Giam In Kok, dia segera manfaatkan kesempatan itu untuk
membentak keras dan menerjang ke arah Han To wi yang masih
duduk diatas kudanya. kangzusi.com Dua gulung tenaga pukulan berhawa hitam yang mengeluarkan
bau busuk, dengan cepatnya menyelimuti seluruh angkasa.
"Tunggu sebentar!" Han To wi segera membentak keras.
Sepasang telapak tangannya segera bersiap-sedia melepaskan
serangannya pula. Siapa tahu ada orang yang bergerak jauh lebih cepat daripada
dirinya, tahu.... "Weessss. ..." Tahu tahu selapis cahaya warna warni menyambar lewat,
kemudian terdengar Song Kunlun mengeluh kesakitan, tubuhnya
segera roboh terjungkal ke atas tanah.
Ketika ia mengalihkan kembali sorot matanya, entah sejak kapan
ternyata Giam ln Kok telah berdiri dihadapan kudanya.
Dengan perasaan terkejut bercampur gembira dia segera berseru
keras-keras: "Siauhiap, kau sungguh hebat dan luar biasa, belum pernah
kusaksikan orang yang memiliki ilmu silat sehebat dirimu, kau tak usah
menggubris diriku lagi, silahkan lanjutkan usahamu untuk
meringkus kawanan iblis tersebut, aku percaya masih mampu untuk menjaga diri
baik baik...." Giam In Kok segera tertawa dan manggut manggut.
Kali ini dia menjejakkan kakinya dan meluncur kebelakang tubuh
Kwik Hui hun dimana ia saksikan siperempuan cantik bermata dingin ini sedang
terlibat dalam suatu pertarungan yang amat seru
melawan Giam Ong hui serta si rasul racun Khong Tiong-bun.
Dengan begitu, dalam arena tinggal si siluman perempuan
berhati racun Ciu Li-ya serta Rasul emas saja yang masih berdiri saling
berhadapan tanpa melakukan sesuatu gerakan.
Dalam pada itu, Giam Ong-hui telah mengeluarkan pukulan
kangzusi.com bayangan berdarahnya yang berputar putar bagaikan roda kereta
sementara Khong Tiong-bun melepaskan serangan pukulan
pukulannya yang berwarna hitam pekat, yang jelas setiap serangan yang
dilancarkan ternyata selalu membawa desingan suara yang
amat memekikkan telinga. Menyaksikan situasi pertarungan yang sedang berlangsung, Giam
ln Kok kembali mengalihkan pandangan matanya mengawasi si
Rasul berpita emas itu, kebetulan sekali manusia berpita emas
itupun sedang memancarkan mata kegirangan, bahkan terasa sekali pancaran mata
itu amat dikenal olehnya.
Tanpa terasa pemuda kita berpikir dengan keheranan;
"Jangan jangan orang ini adalah dia....."Tapi sewaktu dia mencoba untuk memperhatikan wajah orang
itu, manusia berpita emas tersebut sudah berpaling kearah lain.
Terpaksa dia berpaling kearah Ciu Li-ya dan berbisik dengan
suara lirih: "Adik Li ya, tidakkah kau merasa bahwa sorot mata si Rasul emas itu seperti amat
dikenal" Seperti orang yang pernah kita temui
sebelumnya--tahukah kau siapa dia?"
"Tentu saja kau merasa amat mengenalnya, bukankah dia adalah si siluman rase
cilik?" "Ya. betul, betul sekali, sudah pasti dia, semula aku masih mengira orang ini
adalah Ko... ?"Hmmm, tak nyana kau masih teringat dengan perempuan cabul yang hina dina itu,
andaikata benar perempuan cabul tersebut,
masa pedang Cing lo-kiamku akan mengampuni selembar jiwa
anjingnya" "Berbicara sesungguhnya, walaupun Giam Ong-hui serta Khong
Tiong bun termasuk dalam urutan nama "Lima rasul dari keluarga kenamaan",
sesungguhnya ilmu silat yang mereka miliki hanya kangzusi.com
terhitung jagoan kelas satu dari dunia persilatan.
Tapi kemampuan mereka berdua yang bergabung menjadi satu
tak boleh dianggap sebagai kemampuan yang enteng, masih untung
si perempuan cantik bermata dingin Kwik Hui Hun pernah mendapat petunjuk dari
seorang tokoh silat yang lihay, coba kalau bukan
demikian, mungkin dia sudah akan menderita kekalahan sejak tadi.
Namun sejak melakukan hubungan intim dengan Giam In Kok
tempo hari, tak sedikit manfaat yang diperolehnya terutama dalam soal tenaga
dalam, kemudian diapun memperoleh petunjuk dari
Hoa-yan hiap, maka kesempurnaan tenaga dalamnya telah peroleh
kemajuan yang pesat. Karena itu, meski kedua rasul yang dihadapinya sekarang telah
menggunakan segenap kekuatan yang dimilikinya, alhasil
kedudukan mereka masih tetap berimbang.
Giam Ong hui mulai panik bercampur gelisah, ia sudah berusaha
melancarkan serangan dengan sekuat tenaga, namun hasilnya tetap nihil, ia belum
juga berhasil memukul mundur musuhnya.
Ia bertambah gelisah lagi setelah menyaksikan ketiga orang
rekannya secara beruntun kena dibekuk musuh, dan sekarang
pemuda yang nampaknya amat lihaypun sudah mulai berjaga-jaga
ditepi arena pertarungannya, ini berarti kondisinya makin gawat dan berbahaya
sekali. Berada dalam keadaan begini, dengan perasaan kecut dan ngeri
cepat cepat dia berteriak keras: "Tiangsun lihiap, mengapa kau hanya berdiam
diri saja" Mari kita turun tangan bersamasama!"
Manusia berpita emas itu segera tertawa terkekeh-kekeh:
"Haaahhh.,...haahh......haaahh...... maaf, aku tidak terbiasa dengan suatu pertarungan
keroyokan, sebab hal ini akan
menurunkan martabat serta pamorku, kalau toh merasa terdesak,
mengapa kau tidak pergunakan saja pedang ular emas yang kau
andalkan itu?" Giam Ong hui bertambah gelisah lagi, dengan nada kangzusi.com
setengah merengek ia berteriak lagi:
"Tiangsun lihiap, mengapa kau masih memikirkan soal soal
seperti itu" Hayolah bantu kami...... kau tak usah memperdulikan soal martabat lagi
..." Mendengar ucapan tersebut, kontan saja manusia berpita emas
itu mendengus dingin dampratnya :
"Hmmm.... tak heran kalau rekan rekan dari istana kita hampir semuanya mengatakan
bahwa pemimpin mereka tak ada yang
becus. Hmm!! Kalau toh dua melawan satupun masih tak mampu
mengalahkan lawan, bahkan malah merengek minta bantuan,
percuma kalian menggunakan gelar "Rasul" didepan nama masing masing...."
Sementara itu, Giam In kok yang terus mendengarkan
pembicaraan tersebut segera dibuat paham kembali, diam diam
pikirnya: "Tak heran kalau aku tak pernah berhasil menemukan letak
gedung Tay goan tian tersebut, rupanya kelompok manusia manusia jahanam inilah
yang memimpinnya..."
Sementara dia masih berpikir, Giam Ong hui yang berada
ditengah arena sudah dibuat semakin panik lagi atas perkataan
manusia berpita emas itu, bahkan dia mulai berkaok-kaok mencaci maki kalang
kabut, teriaknya: "Tiangsun Hwee kau jangan keburu berbangga hati dulu dengan ulahmu itu,
ketahuilah aku si bayangan darah ular emas tak akan melupakan dendam sakit hati
hari ini .." Tapi sebelum perkataannya selesai diucapkan, mendadak si Rasul
racun telah membentak keras:
"Saudara Giam cepat lancarkan serangan yang mematikan!"
Sembari berteriak tadi, rasul racun Khong Tiong bun tidak
berdiam diri saja. Ia segera mendesak ke depan perempuan cantik bermuka dingin
Kwik Hui hun serta melepaskan sebuah pukulan
kangzusi.com dengan seluruh tenaga yang dimilikinya.
Bukan hanya begitu, bersamaan dengan dilepaskannya serangan
tadi, sepasang kakinya segera menjejak tanah keras keras dan
tubuh melejit ke udara, agaknya ia berusaha untuk melarikan diri dari situ.
"Kau hendak kabur kemana bangsat?"
Menyusul bentakan tersebut, sambil tertawa dingin siluman
perempuan berhati racun Ciu Li ya melejit ke udara melakukan
pengejaran, sebuah pukulan yang sangat hebat segera dilontarkan ke punggung
lawan. Bila dilihat dari kedahsyatan angin serangan tersebut, jangan lagi tubuh manusia
yang terdiri dari darah dan daging, batu cadaspun akan hancur berantakan
dibuatnya. Giam In Kok agak gelisah melihat peristiwa ini, buru buru
teriaknya lantang : "Jangan dibunuh, kita membutuhkan mereka hidup hidup!"
"Tak usah khawatir." sahut siluman perempuan berhati racun sambil tertawa merdu,
Coba lihatlah, masak aku hendak?membantainya secara keji" Tanggung kuserahkan dia dalam
keadaan hidup!" Braaaakk.....!" ?Tahu tahu serangan dahsyat yang dilontarkan tadi bersarang
telak diatas kaki kiri si Rasul racun Khong Tiong bun, akibatnya tulang
tempurung kaki orang itu terhajar sampai hancur berantakan.
Diiringi suara jeritan ngeri yang memilukan hati, roboh
terjungkallah orang itu keatas tanah.
"Aaaah.....dia sudah terluka!" teriak Giam In kok kaget.
Sambil tertawa geli Siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya
balas berseru: kangzusi.com "Kalau tidak dilukai memangnya kita biarkan dia tetap utuh untuk melanjutkan
keturunannya?"Baru saja Giam In Kok hendak menjawab, mendadak terdengar si
perempuan cantik bermuka dingin membentak keras: "Jangan
kabur! "Cepat cepat dia berpaling, kebetulan terlihat ada sesosok
bayangan manusia sedang menyelinap masuk kedalam hutan dia
mengira orang itu adalah Giam Ong hui yang sedang melarikan diri, cepat cepat
dia mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya untuk
melakukan pengejaran, sementara sepasang telapak tangan
diayunkan kemuka melepaskan pukulan dahsyat.
"Blaaaammm..." Benturan keras yang memekikkan telinga segera bergema
memecahkan keheningan disekeliling tempat itu.
Akibat dari gempuran yang maha dahsyat terlihatlah batang
pohon yang bertumbangan ke atas tanah disusul ranting dan
dedaunan yang menyebar keempat penjuru, keadaan amat
mengerikan. Beberapa kali jeritan ngeri yang memilukan hati bergema pula
dari balik hutan, kemudian disusul seseorang berseru dengan suara yang merdu:
"Bagus sekali, hari ini kau berani memukulku satu kali, lain kali aku pasti akan
menabokmu seratus kali!"
Giam In Kok segera mengenali suara tersebut berasal dari
siluman rase kecil Tiangsun Bong, ia menjadi tertegun dibuatnya.
Mendadak tampak sebatang anak panah melesat ketengah udara
meledak keras, disusul kemudian terlihat cahaya bunga berwarna
kuning tersebar kemana mana.
Memandang kesemuanya itu untuk sesaat pemuda itu hanya
berdiri tertegun seperti patung, namun akhirnya dia menghela nafas kangzusi.com
panjang. Rupanya disaat si perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui
hun hendak membekuk Giam Ong hui, mendadak ia melihat si rasul
berpita emas itu melarikan diri, maka cepat-cepat dia mengejar
sambil melakukan bentakan keras.
Menanti ia mendengar Giam In Kok menghela napas dengan
wajah keheranan: "Sebenarnya siapa sih orang itu?"
Dengan suara rendah dan pelan sahut Giam In Kok:
"Aaai, dia tak lain adalah siluman rase cilik Tiangsun Bong, tapi heran, kenapa
dia bergaul dengan kelima orang rasul tersebut....?"
Siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya yang berada disisinya cepat cepat
nimbrung : "Sudahlah kau tak usah gelisah, bukankah si budak setan itu sudah meninggalkan
pesan kepadamu tadi?"
Pesan apa"....? "Ia sedang bersiap siap untuk menerima seratus kali
"tabokannya......" sambung Perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui hun sambil
tertawa geli. Merah padam selembar wajah Giam In Kok setelah mendengar
ejekan dan sindiran kedua orang gadis itu, buru buru serunya :
Sudahlah, persoalan tak usah diributkan dulu, mari kita bereskan dulu beberapa
?ekor anjing itu!" Dalam pada itu Han To wi telah melompat turun dari kudanya
dan menjura dalam-dalam kepada Kwik Hui hun sambil berkata:
"Terima kasih banyak atas bantuan Kwik tayhiap yang telah
berhasil membekuk Giam Ong hui..."
"Paman!" dengan cepat Giam In Kok menimbrung, "bolehkah aku tahu dendam sakit
hati apakah yang terjalin antara paman dengan kangzusi.com
Giam Ong hui ini?" "Aaai...... bajingan keparat ini telah merampas istriku dan menculik putraku, dendam
sakit hati ini lebih dalam daripada
samudra......." "Oooh...... kalau begitu nama paman yang sebenarnya adalah Chin To han?"
"Yaa, terus terang saja, seperti apa yang siauhiap katakan, aku memang...."
Cepat cepat Giam In Kok menggoyangkan tangannya berulang
kali mencegah orang itu berkata lebih jauh, pelan pelan dia maju ke depan dan
membisikkan sesuatu disisi telinganya.
Han To wi segera berseru tertahan, lalu dengan air mata
bercucuran dia berbisik :
"Aaaah. rupanya kau ...bagus. bagus sekali kalau begitu aku akan menuruti saja
semua perkataanmu itu!"
Tentu saja Ho Koan kim, perempuan cantik bermuka dingin Kwik
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Hui hun maupun siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya
mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi namun berada dalam
keadaan demikian, dimana musuh tangguh baru saja mundur,
mereka tak tahu berapa pasang mata yang sedang mengawasi
gerak gerik mereka saat ini dari sisi hutan, karenanya mereka cuma tersenyum
sebagai ganti dari penghormatannya untuk sang mertua.
Giam In kok sendiripun cukup menyadari akan keadaan situasi
yang sedang mereka hadapi sekarang, kendatipun bertemu kembali
dengan orang tua kandungnya yang telah berpisah semenjak ia
belum dilahirkan, namun bukan saja ia tak berani banyak berbicara, mau
menangispun tak berani. Dengan berlagak seakan-akan menghadapi orang lain, ia segera
menjura kembali seraya berkata :
"Paman, kalau toh anda berniat mengalah biar aku yang muda kangzusi.com
yang membereskan manusia ini!"Dengan cepat dia melepaskan topeng kuliu manusia yang
dikenakan Giam Ong hui. Begitu bersua muka dengan musuh besarnya, dengan gemas
pemuda itu menampar wajahnya berulang kali, kemudian sambil
tertawa dingin dia berseru lagi :
"Bajingan tua dari marga Giam, sipukulan tangan beracun empek Ho pernah memiliki
ilmu Jit im meh yang sangat lihay, kau pasti masih ?ngat dengan kepandaian
tersebut bukan" Nah sekarang aku
hendak mempraktekkan kembali kepandaian itu ke atas tubuhmu.
Siapa suruh kau bersikap kurang pintar, kau seharusnya tidak
menampung dia didalam perkampunganmu sehingga kepandaian
mana diwariskan kepadaku. Dan sekarang aku perlu membalas budi
kebaikanmu selama beberapa tahun ini dengan menghadiahkan ilmu
tadi keatas tubuhmu, bila lak-to sudah menyaksikan pula wajahmu, dialah yang
akan memberitahukan kepadamu bagaimana cara yang
sebaiknya untuk menjadi manusia."
-oo0dw0oo- Jilid : 49 GlAM ONG HUI cukup mengetahui betapa lihaynya pengaruh ilmu
Jit-im-meh tersebut, barang siapa sudah terkena totokan itu maka sepanjang hidup
dia akan menyerupai orang bodoh yang menuruti
saja perintah setiap orang.
Tapi dia tak mampu bergerak maupun berbicara saat ini karena
jalan darahnya sudah ditotok oleh Perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui hun,
apa yang dapat diperbuatnya kini hanya melelehkan air mata.
Giam In Kok sama sekali tidak merasa iba ataupun kasihan
kepada musuh besarnya ini, terdengar ia berkata lebih jauh:
kangzusi.com "Nah, sekarang siauya akan meminta bantuan untuk membuat
pahala, kau tahu setelah ditotok dengan ilmu jit im-meh tersebut bukan saja ilmu
silatmu akan tetap utuh seperti sedia kala, bahkan akan membuat kemampuanmu
lebih hebat berapa kali lipat daripada keadaan sekarang..."
Berbicara sampai disini, dia segera menekan ubun-ubun Giam
Ong hui dengan telapak tangannya, lalu sambil mengerahkan hawa
murninya dia membantu lawan itu menembusi jalan darah Jin-meh
dan tok-meh-nya, setelah itulah ia berkata kepada Han To wi sambil tertawa:
"Sekarang tenaga dalam yang dimiliki Ang ln cengcu ini sudah bertambah dengan
tiga kali lipat, dia tak akan gampang
dibunuh orang lain, ini berarti kekuatannya akan bermanfaat sekali bagi kita.
Paman, kau adalah orang pertama yang akan memperalat kekuatannya, silahkan kau
totok putus sebuah nadinya lebih dulu."Sambil tertawa Han To wi segera maju katanya:
"Aku harus menotok jalan darahnya yang mana?"
Setelah menunjukkan letaknya Giam In Kok berkata seraya
tertawa: "Asal kita putuskan nadi ini dengan jari tangan ataupun senjata maka Ang-sim
cengcu ini akan segera menuruti semua perintah kita, hanya bedanya kalau kita
gunakan senjata dalam memutuskan nadi
itu, maka setiap kali mereka hendak memberi perintah, maka kita mesti
perlihatkan dulu senjata tersebut."
"Kalau begitu lebih baik kita gunakan jari tangan saja!"
Setelah mengincar letaknya secara cermat, Han To wi segera
memutuskan nadi musuh besarnya.
Setelah itu dia baru menghembuskan napas panjang dan berkata
dengan perasaan lega. "Kali ini aku benar benar sudah merasa puas sekali!"Giam In Kok segera berpaling kearah istrinya semua dan berseru:
"Hayo, kalianpun kemarilah turut memutuskan salah satu nadi kangzusi.com
ditubuhnya." Dengan cepat Ho Koan kim menggeleng:
"Hmm, aku tak sudi menyentuh tubuh binatang ini!"
"Tidak, kau harus ikut melakukannya karena hal ini akan
bermanfaat sekali untukmu, akan kusuruh dia melupakan asal-usul serta masa
silamnya, sedang kekuatannya akan kupakai untuk
menggertak lawan, dengan demikian kitapun bisa menghemat
banyak tenaga sebab segala sesuatunya akan dikerjakan oleh lima rasul!"
Mendengar perkataan ini, terpaksa para gadis maju secara
bergantian dan masing-masing memutuskan salah satu nadi di
tubuh Giam Ong hui. Ketika Giam Ong hui sudah selesai dipermak, maka kini giliran
ketiga orang rasul lainnya mengalami nasib yang sama.
Begitulah, ketika nadi-nadi mereka sudah diputuskan, barulah
totokan pada jalan orang orang itu dibebaskan.
Giam Ong hui segera melompat bangun lebih dulu, sambll
memberi hormat kepada Han To wi, katanya dengan sopan :
"Tayhiap ada perintah apa?"
Han To wi kelihatan agak tertegun, tapi dengan cepat dia sudah
memahami apa gerangan yang terjadi, dengan cepat katanya sambil menuding kearah
si Rasul racun yang masih tergeletak diatas tanah itu :
"Kau bunuh orang yang tak berguna lagi ini!?"
"Terima perintah!"
Giam Ong-hui yang sudah mengalami totokan dengan ilmu Jit-im
meh tersebut benar benar mengalami perbuatan yang luar biasa,
saat ini dia hanya tahu taat pada perintah majikannya serta
melaksanakan setiap perintah yang diberikan kepadanya.
kangzusi.com Bukan saja ia sudah tidak berperasaan lagi bahkan tidak
mengenal pula sanak ataupun keluarga.
Begitu perintah diterima, dengan langkah tegap dihampirinya si
Rasul racun yang masih tergeletak ditanah, kemudian tanpa
mengucapkan ba atau bu, sebuah ayunan tangan yang disertai
dengan tenaga dahsyat telah dilontarkan ke depan.
"Blaaaaaaaaamm......!"
Diiringi jeritan ngeri yang memilukan hati, tak ampun lagi tubuh si Rasul racun
Khong Tiong bun sudah terhajar sampai gepeng jadi perkedel.
Begitu musuhnya sudah mampus, dia pun segera menyambar
mayatnya dan dilemparkan ke dalam hutan.
Han To han segera mengulapkan tangannya kembali kearah
keempat rasul tersebut dan membentak :
"Rasul darah, rasul aliran dan rasul perempuan berjalan didepan sebagai pembuka
jalan, rasul ilmu silat menuruti perintah dari para Lihiap, jangan berani
membangkang perintah ini!"
Keempat orang rasul tersebut mengiyakan masing masing segera
menerima perintah dan melaksanakannya.
Ho Koan kim yang menyaksikan peristiwa ini tak tahan lagi
segera bertepuk tangan dan berseru sambil tertawa :
Caramu ini memang paling bagus, bila kita bisa membekuk"Tiong giok Kisu, lebih baik digunakan pula cara seperti in? untuk menyiksanya
selama bertahun tahun sebelum dihukum mati!"
Demikianlah, diiringi gelak tertawa dan senda gurau yang ramai
mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Liong li.
-oo0dw0oo - Sekalipun kota kecil ini merupakan pusat pencari hiburan bagi
perkumpulan kaum pengemis, namun sejak memasuki kota
tersebut, ternyata tak nampak seorang manusia yang berdandan
kangzusi.com sebagai pengemis yang berlalu-lalang disini.
Yang nampak masih berkeliaran dijalanan hanyalah lelaki
berpakaian ringkas yang menyembunyikan diri di antara kerumunan orang.
Ketika melihat kedatangan delapan orang manusia dimana
seorang di antaranya adanya manusia yang berbelepotan darah dan berwajah
memperingai seperti setan, tanpa terasa mereka
mengalihkan sorot matanya yang terkejut bercampur heran serta
mengawasi tanpa berkedip.
Rupanya Giam In kok yang buru buru ingin melanjutkan
perjalanan telah lupa untuk memerintahkan sirasul perempuan guna membersihkan
badan lebih dulu. Kebetulan mereka lewat didepan sebuah rumah penginapan,
maka ia berseru dengan cepat:
"Giam Ong hui, coba kau tanya apakah disitu tersedia lima buah kamar kosong!"
"Terima perintah!"
Baru saja Giam Ong hui pergi melaksanakan perintah, dari bawah
wuwungan rumah kedengaran ada orang berbisik bisik :
"Aneh benar, kenapa si Rasul darah Giam Ong hui begitu
menurut dengan perintah bocah keparat tersebut?"
"Kau pernah bersua dengan Giam Ong-hui?"
"Belum pernah, tapi kudengar ia termashur dalam dunia
persilatan dengan julukan sebagai si Bayangan darah ular emas,
kalau bukan keakhliannya itu kenapa dia dipanggil sebagai rasul darah"... Tapi
mereka lima rasul dari keluarga kenamaan baru saja mendirikan markas di Toh hun
kwan, kenapa saat ini malah
menyerbu kemari?" Seseorang yang lain segera berkata sambil tertawa:
kangzusi.com "Kalau toh kau belum pernah bersua dengan Giam Ong hui,
darimana kau bisa tahu kalau orang itu adalah si Bayangan darah ular emas"
Jangan jangan hanya secara kebetulan saja orang ini
mempunyai nama yang sama?"
Orang bilang bukit bisa diganti, watak manusia susah berubah.
Kendatipun Giam Ong-hui telah ditotok dengan ilmu Jit im-meh
sehingga melupakan masa lalunya, dia hanya tahu melaksanakan
perintah dari "majikan baru"nya, namun watak buas dan kasarnya sama sekali tidak
berkurang. Begitu melangkah masuk kedalam ruang penginapan, dia segera
membentak dengan suara keras:
"Sediakan lima buah kamar besar!"Suaranya keras ibarat guntur yang membelah bumi, bukan saja si
pemilik penginapan itu dibuat ketakutan setengah mati, kawanan
pelayanpun jadi ngeri dan sama sama mundur ke belakang.
Dengan sorot mata yang buas Giam Ong hui menyapu sekejap
sekeliling arena, lalu sambil tertawa dingin kembali serunya lagi :
"Giam Ong ya telah datang kemari, kenapa kalian kawanan cucu kura-kura masih
berlagak bodoh" Hayo cepat sediakan kamar..."
Chin To han yang menggunakan nama "Han To wi" itu segera berkerut kening setelah
menyaksikan peristiwa ini, segera bisiknya :
"Kok siauhiap, jangan jangan dia akan membuat huru hara
ditempat ini....?" Giam In Kok segera tersenyum :
"Aku memang berharap ia membuat huru hara disini sehingga
memancing kedatangan dari beberapa orang yang punya kedudukan
lumayan!" Belum selesai perkataan itu diucapkan, benar juga, tampak ada
segerombolan manusia bertubuh kekar telah munculkan diri di
tempat tersebut. kangzusi.com Mendadak satu ingatan melintas dalam benak Chin To han, ia
segera berseru dengan lantang:
"Aku dengar tempat disekitar sini merupakan kawasan dari
perkumpulan kaum pengemis, mereka bukan manusia yang
gampang dihadapi." Sambil tertawa Giam In Kok menjawab: "Walaupun perkumpalan kaum pengemis
merupakan salah satu diantara tiga perkumpulan
besar, namun tak lama kemudian Bocah ajaib bermuka seribu akan
tiba disini, aku rasa dalam waktu singkat tempat ini bakal hancur berantakan,
tinggal puing yang berserakan, apa yang mesti kita
risaukan lagi?" Belum selesai perkataan itu diucapkan mendadak dari balik
ruangan sudah kedengaran seseorang membentak nyaring :
"Orang liar darimana yang berani datang ke Liong li untuk
mencari ..,." Belum lagi perkataan tersebut selesai diucapkan, Giam Ong hui
telah mengumpat marah : "Huuh, kau ini manusia macam apa".... Berani benar ngebacot disini......"
Menyusul suara makian itu, tampak sosok bayangan manusia
terlempar keluar dari ruangan penginapan dan...... duuuk!?"terbanting keras keras ditengah jalan.
"Aaaaah..... bukankah dia adalah sipengawas dari kantor
cabang?" seseorang segera berteriak kaget.
Seorang pengawas dari kantor cabang perkumpulan kaum
pengemis ternyata dibanting orang ke tengah jalanan, kontan saja peristiwa ini
menimbulkan kehebohan, kawanan jago kekar itu
berteriak keras dan bersama sama lari keluar untuk
membangunkannya. "Braaakkh.....!"
Kembali terdengar Giam Ong hui menggebrak meja sambil
kangzusi.com membentak keras : "Sebenarnya disini ada kamar kosong tidak" Cepat katakan!"
"Penginapan kami amat kecil, sesungguhnya sudah tak ada
kamar lagi," jawab pemilik penginapan itu kemudian dengan
ketakutan. "Omong kosong, bangsat yang sudah enyah dari sini tadi telah meninggalkan sebuah
kamar kosong!" Ho Koan kim yang melihat kejadian itu diam diam tertawa geli,
katanya setengah berbisik :
"Kelihatannya Giam Ong hui bakal melemparkan semua penghuni penginapan ini
ketengah jalan....!"
Waktu itu sipemeriksa dari kantor cabang itu sudah dibangunkan
orang dan sedang mengawasi kejadian disitu dengan mata
terbelalak lebar, ketika mendengar perkataan mana, tiba tiba ia berseru dengan
wajah serius : "Nona, siapa yang kau katakan sebagai Giam Ong hui itu?"
"Itu dia, orang yang melemparkan dirimu ketengah jalan tadi!"
"Apakah dia adalah si bayangan darah ular emas Giam Ong hui dari perkampungan
Ang sim san ceng?""Entahlah, aku sendiri juga kurang tahu dia itu bayangan darah atau bayangan
hijau, pokoknya dia bernama Giam Ong hui ! sahut Ho Koan-kim.
"Kemudian setelah berhenti sejenak kembali dia berseru:
"Song Kun-lun, coba kau undang kemari Giam Ong-hui, kalau toh disini tak ada
kamar yaa sudahlah."
"Terima perintah!"
Tampaknya sipengawas dari kantor cabang itu makin terkesiap
lagi setelah mendengar "Song Kun lun", matanya terbelalak lebar kangzusi.com
hingga biji matanya hampir melompat keluar.
Selang sesaat kemudian ia baru maju kedepan dan menjura
kepada Chin To han sambil berkata:
"Maaf kalau hamba Lau Kong bong tidak mengenal orang pandai, bolehkah hamba tahu
nama besar tayhiap sehingga bisa diatur
upacara penyambutan yang selayaknya?"
Chin To han miringkan badannya sebagai tanda membalas
hormat, sahutnya sambil tertawa:
"Kau tak usah banyak adat, aku she Han bernama To wi!"
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Menyusul kemudian ia pun menyebutkan nama palsu dari ke
empat orang muda mudi itu dan akhirnya baru menyebutkan nama
sebetulnya dari Rasul aliran, Rasul ilmu silat dan lainnya.
Lau Kong-bong membelalakkan matanya lebar-lebar, ia nampak
terkejut bercampur keheranan, lalu sambil tertawa paksa katanya;
"Silahkan tayhiap beristirahat sebentar disini, aku akan
melaporkan kedatangan anda sekalian kepada ketua kantor cabang, agar ia datang
menyambut sendiri kedatangan kalian!"
Kebetulan Giam Ong hui dan Song Kun Iun sedang keluar dari
penginapan, dengan mata melotot besar sibayangan darah ular
emas segera menegur: "Hmm, bukankah kau mengatakan sudah tak ada kamar lagi?"
Lau Kong bong segera tertawa getir.
Walaupun kamar sudah tak ada, namun ruang tengah masih
"cukup untuk dipakai beristirahat, harap Giam cengcu sudi
memaafkan kesalahan paham yang telah terjadi tadi."Giam Ong hui yang sudah melupakan masa silamnya kontan saja
mendengus dingin setelah mendengar Lau Kong bong menyebutnya
sebagai "cengcu", sambil menuding ke-arah Chin To han ia berkata :
"Biarlah Han toa cengcu kami, aku si bayangan darah ular emas Giam Ong hui tak
lebih hanya seorang bawahan, kau tak usah
kangzusi.com memperolok diriku dengan panggilan seperti itu lagi."
Melihat pembicaraan tak mengena, terpaksa Lau Kong hong
mengiakan berulang kali, kemudian kepada pemilik penginapan
yang masih berdiri melongo didepan pintu segera bentaknya :
"Lau sit, cepat buka pintu ruang tamu dan persilahkan tamu agung untuk
beristirahat, aku hanya pergi sebentar saja."
Kemudian kepada Chin To han katanya pula sambil menjura :
"Silahkan toa cengcu duduk sebentar, aku she Lau pasti akan mengajak ketua kami
untuk datang menyambang. "Chin To han adalah seorang jago kawakan yang sudah
berpengalaman, ia tahu tindakan dari Lau Kong hong tersebut tak lain adalah
mencari kesempatan untuk menyelidiki asal usul serta indentitas mereka dari
kantor cabangnya, namun ia tidak
memikirkan persoalan itu didalam hati. Setelah mengucapkan
beberapa kata sungkan, merekapun memasuki rumah penginapan
tersebut ... Dibelakang penginapan merupakan sebuah kebun bunga, dibalik
kebun adalah sebuah ruang tamu yang besar, empat buah bilik kecil berjajar
dikedua sisi ruangan, semuanya terawat rapi dan bersih.
Lau Kong hong sebagai seorang pengawas dari kantor cabang
perkumpulan kaum pengemis tentu saja memiliki kedudukan yang
tenar dalam kota Liong-li, ilmu silatnya terhitung hebat sekali.
Tapi tak sampai setengah gebrakan saja ia sudah dilemparkan si
bayangan darah ular emas Giam Ong hui ketengah jalan, peristiwa ini kontan saja
mengecutkan hatinya. Selain itu diapun cukup mengenal nama besar "Lima rasul dari keluarga kenamaan"
yang berkedudukan tinggi dalam tiga
perkumpulan, tapi anehnya mereka justru menuruti perintah dari
Han To wi. Ketika berita mana tersiar luas di kota Liong li, kawanan jago dari kangzusi.com
pihak musuh menjadi gempar.
Giam In Kok sendiri setibanya dalam ruang tamu segera
mengundurkan para petugas penginapan, kemudian setelah
membagi tugas kepada keempat rasul untuk melakukan perondaan,
dia dengan mengajak ketiga orang istrinya memberi hormat secara resmi kepada
ayahnya. Tak terlukislah rasa gembira Chin To-han melihat putranya
berhasil mempersunting beberapa orang gadis cantik, tapi bila
teringat bininya masih disiksa dan dinodai oleh musuh dalam istana Koan-wa-
kiong, rasa sedih membuat air matanya jatuh berlinang.
Ketika Ciu Li ya menyaksikan ayah dan anak itu amat sedih
namun tak berani menangis keras keras, ia jad" kuatir bila hal ini membuat isi
perut mereka terluka, cepat cepat dia membujuk:
"ln Kok, cepat bujuklah ayah mertua untuk berhenti menangis, jangan sampai
memberi kesempatan kepada musuh untuk
meningkatkan kewaspadaannya, hal ini bisa merepotkan usaha kita untuk menolong
ibu mertua......." Mengetahui akan untung ruginya, sebelum Giam ln Kok sempat
berbicara, Chin To-han telah berkata cepat:
"Yaa, perkataan anak Yu memang tepat, anak Kok tak usah
bersedih, yang penting sekarang kita harus menyelamatkan ibumu!"Maka secara diam diam Giam In Kok pun membeberkan
rencananya kepada ayah dan istrinya, bahkan menyerahkan lencana emas milik Yu
Kim sui kepada ayahnya disamping berpesan
bagaimana cara penggunaannya, kemudian ia pun memberi
petunjuk kepada ke empat rasul agar bagaimana bertindak nanti.
Ketika semua urusan telah selesai, mereka baru memesan
hidangan dan berpesta dengan riang gembira.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah manusia
berkumandang datang dari halaman depan, disusul kemudian
tampak si pemilik penginapan dengan didampingi Lau Kong hong
kangzusi.com serta tiga orang kakek berusia lima puluh tahunan berjalan masuk ke dalam.
Chin To han yang sudah mendapat petunjuk dari puteranya tetap
duduk tidak bergerak ditempat semula, bahkan melirik sekejap
kearah si pendatang pun tidak.
Sebaliknya si Rasul Ilmu silatnya Bu Bi segera bangkit dari
tempat duduknya dan membentak nyaring:
"Siapa disitu" Hayo cepat berhenti!"
Buru-buru Lau Kong hong memberi hormat seraya berseru:
"Ketua kantor cabang kami Sun Thian-kong bersama wakil ketua Ceng Thian-yu dan
tongcu bagian hukum Yu Hua tong sengaja
datang menyambangi Han Toa cengcu, harap Bu lihiap sudi
menyampaikan berita kedatangan kami ini......"
Dengan pandangan dingin si Rasul ilmu silat Bu Bi memandang
sekejap ke wajah orang orang itu, kemudian sahutnya:
"Baiklah!" Menanti Bu Bi sudah memberikan laporannya, Chin To han baru
pelan-pelan bangkit berdiri dari tempat duduknya dan
mempersilahkan tamunya untuk masuk.
Selesai berbasa basi, Sun Thian kong yang sejak tadi sudah
dicekam pelbagai pertanyaan yang mencurigakan segera menjura
dan berkata: "Han toa cengcu, dapatkah kau menuturkan hal ikhwal tentang berdirinya
perkampungan anda?"Sambil tersenyum Chin To han segera berseru:
Ooooh, rupanya Sun tocu tidak percaya denganku?"
?"Bukannya tak percaya." kata Sun Thian-kong cepat, "tapi tak berani
mempercayainya, sebab baru kali ini kami menerima laporan dan mengetahui bahwa
ketua kami telah menjumpai masalah besar,
kemungkinan besar si bocah ajaib bermuka seribu sekalian akan
membuat gara gara di kota Liong-li ini, sedang kedatangan Han Toa kangzusi.com
cengcu pun begitu kebetulan, tak bisa disalahkan kalau aku
menaruh curiga." Chin To han segera mengeluarkan lencana emas dan diletakkan
keatas meja, lalu ujarnya sambil tersenyum:
"Silahkan Sun tocu memeriksa benda ini!"
Ketika melihat lencana emas, tergopoh-gopoh Sun Thian kang
bangkit berdiri, tapi setelah memeriksa sekejap, tiba tiba wajahnya berubah
hebat, segera serunya dengan suara gemetar:
"Lencana emas ini milik Yu locianpwee, darimana bisa terjatuh ketangan anda?"
Dugaanmu memang amat tepat, Yu Kim-sui telah tewas dikota?Lok yang, karena itu Tiong Giok locianpwee telah meminta
kepadaku untuk mengisi lowongan tersebut, malah ketika diketahui kalau sibocah
ajaib bermuka seribu bakal kemari berapa hari
mendatang, ia menitahkan kepadaku untuk melakukan peninjauan
disini, memangnya kau anggap benda tersebut palsu?"
Ketika Chin To han telah menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba
Sun Thian kang bangkit berdiri dari tempat duduknya dan tertawa terbahak bahak,
serunya: "Han cengcu, bohongmu kelewat batas dan salah alamat,
ketahuilah lencana emas milik Yu locianpwee ini sudah lama
dibatalkan oleh setan tua bermuka seratus, siapa itu Tiong giok locianpwee" Aku
orang she Sun belum pernah mendengarnya. Aku
rasa lebih baik kita berbicara secara blak-blakan saja, sebetulnya kau..."
Mendadak Giam In Kok membentak keras memotong perkataan
dari Sun Thian kong yang belum selesai diucapkan itu:
"Empat rasul, segera turun tangan!"
Sejak jalan darah Jin meh dan tok meh ditubuh empat rasul
sudah berhasil ditembusi, tenaga dalam yang dimiliki keempat orang kangzusi.com
itu boleh dibilang telah memperoleh kemajuan yang amat pesat.
Begitu mendapat perintah, serentak mereka bangkit dari tempat
duduknya dan langsung menerjang lawan.
Dalam satu gebrakan saja Sun Thian kong sudah terjatuh
ketangan Giam Ong hui, tapi ia tak gentar malah serunya dengan
lantang: "Perkumpulan kaum pengemis mempunyai jago yang tak
terhitung jumlahnya, apa kegunaan aku seorang meski sudah
terjatuh ke tangan kalian" Tapi dengan kejadian ini semakin terbukti sudah akan
penyaruan kalian, kalau bukan begitu mengapa mesti
turun tangan" Kalian harus tahu, sekeliling kota Liong-li sekarang telah
tersebar jagoan lihay yang tak terhitung banyaknya, sekalipun kau berhasil
membunuhku, belum tentu bisa keluar dari kota ini
dalam keadaan selamat."
Giam Ong hui segera tertawa dingin:
"Heeh...heeh....heeeh....kau anggap aku Giam Ong hui takut untuk membunuhmu?"
Tiba-tiba segulung bayangan merah terpancar keluar dari balik
telapak tangannya, melihat hal tersebut Sun Thian kong segera
menjerit kaget: "Aaaah, kau adalah bayangan darah ular emas yang asli kakekmu si kakek bayangan
darah kini..." "Dimana cucuku sekarang?" mendadak dari ruang depan
terdengar seseorang berseru sambil tertawa nyaring.
Giam In Kok segera mengenali suara orang itu sebagai Giam
Ciau, dia sedikit merasa diluar dugaan.
Tapi setelah memutar biji matanya sebentar, satu ingatan segera melintas didalam
benaknya, sambil tertawa ia berseru:
"Bajingan tua Giam Cau, dimana-mana kau menyiarkan berita
yang mengatakan Giam Ong hui adalah cucumu, sekarang Giam
Ong-hui sudah berada disini, beranikah kau mengatakan pengakuan kangzusi.com
tersebut sekali lagi?"Dalam pada itu Giam Ong-hui telah mengayunkan telapak
tangannya, tak sempat mengeluarkan sedikit suarapun Sun Thian
kong sudah roboh binasa keatas tanah.
Selesai membunuh, Giam Ong-hui baru berseru lagi:
"Siapa yang berani mengaku sebagai kakekku"
"Sembari berseru dia segera menerjang ke atas gunung-gunungan
diluar gedung. Ditengah gelak tertawa yang amat keras, tampak seorang
sastrawan berusia pertengahan telah melangkah masuk kedalam
kebun bunga, ketika melihat Giam Ong-hui berdiri angkuh diatas
gunung-gunungan, kembali ujarnya sambil tersenyum:
"Sesungguhnya aku yang telah mengaku-ngaku sebagai
kakekmu, atau kau yang justru menyaru sebagai cucuku?"
Sambil membentak keras Giam Ong hui menerjang kebawah,
segulung bayangan darah berwarna merah tua segera mengurung
seluruh badan Giam Cau. "Aaah, rupanya kau benar benar adalah anak Hui ku !"Ditengah seruan kaget bercampur heran Giam Cau melejit ke
samping untuk menghindarkan diri dari serangan yang mematikan
itu. "Blaaammm...... "Ditengah benturan yang amat keras serangan bayangan darah
dari Giam Ong-hui telah menghantam permukaan tanah membuat
pasir dan batuan beterbangan di angkasa, sebuah liang selebar satu kaki pun
muncul di depan mata.,.,.
Tapi dengan gagalnya serangan tersebut, amarah yang membara
dalam benak Giam Ong-hui semakin menjadi jadi, sepasang telapak tangannya segera
diayunkan bersama membentuk gumpalan
bayangan darah yang segera menyelimuti seluruh badan Giam Cau.
kangzusi.com Tampaknya Giam Cau sendiripun sama sekali tak menyangka
kalau ilmu silat yang dimiliki cucunya telah peroleh kemajuan yang begini pesat,
cepat cepat dia berkelit kesamping untuk
menghindarkan diri dari ancaman tersebut, kemudian bentaknya keras keras:
"Anak Hui, apakah kau sudah edan" Aku toh sudah
mengangkatmu menjadi wakil dari keturunan orang kenamaan,
mengapa kau justru bersedia dibodohi orang dengan berbalik
memusuhi diriku?" Tiba tiba berkumandang lagi suara pekikan keras yang membelah
keheningan, diatas gunung-gunungan itu muncul lagi seorang
sastrawan yang segera berseru dengan suara lantang:
Aduh celaka, Giam Cau! Kelihatannya cucumu telah ditotok
?orang dengan ilmu Jit-im meh disamping tenaga dalamnya
mendapat kemajuan yang pesat sekali, aku lihat kecuali hasil ulah si setan cilik
itu, tak mungkin orang lain bisa berbuat demikian, cepat menangkapnya dan
membawanya kembali . "Siapa tahu belum selesai perkataan tersebut diucapkan, di
belakang pintu halaman depan telah muncul seorang pemuda yang
segera berkata sambil tertawa:
"Siluman tua Ciu, dugaanmu memang tepat sekali, tampaknya
selain kau siluman tua, tiada orang lain yang bisa melihat ilmu apakah yang
siauya pergunakan itu."Rupanya ketika Giam ln Kok melihat kemunculan Giam Cau serta
Tiong giok Kisu ditempat tersebut, ia segera mengurungkan
rencananya semula untuk memaksa Cheng Thian yu serta lt Hun
tong sekalian untuk menunjukkan letak istana Koan-wa-kiong.
Ia tahu asalkan Tiong giok kisu atau Giam Cau berhasil ditawan
dalam keadaan hidup hidup, maka tak susah baginya untuk
menemukan letak istana perempuan Koan-wa-kiong serta Istana
kaum lelaki Liong yang-wan.
kangzusi.com Oleh sebab itulah dia segera memberi tanda kepada ayahnya
agar menyembunyikan diri di dalam kamar yang dikawal oleh tiga
orang rasul, sementara dia sendiri bersama ketiga orang gadisnya melompat keluar
dari pintu belakang dan berputar kearah lain untuk kembali ke arena pertarungan.
Tampaknya kemunculan Giam In kok saat ini pun sudah berada
dalam dugaan Tiong giok kisu, ia segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaahhh.....haaah..,..haaahh..... rupanya kau sengaja membuat perjanjian denganku
sebulan kemudian karena kau punya rencana
hendak menolong ibumu dulu, sayang sekali kedatanganmu
terlambat satu langkah, apakah kau hendak meminta orang dari
ayah tirimu sekarang"
"Dengan hadirnya Tiong giok Kisu di Koan wa-kiong, sudah bisa
dipastikan Han Jin-pa atau ibu Giam In Kok tentu sudah ternoda
ditangannya, tapi setelah kenyataan semacam itu diungkapkan
sendiri oleh Tiong-giok Kisu, maka bagi pendengaran si bocah ajaib bermuka
seribu ini justru dianggap suatu penghinaan besar.
Dengan rasa malu dan benci yang meluap-luap ia segera
membentak keras-keras: "Bangsat keparat, siauya hendak mencabut nyawa anjingmu
pada hari ini . "Menyusul bentakan itu, tubuhnya segera mendesak maju ke
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
muka sambil melancarkan sebuah pukulan dahsyat, kabut tebal
yang berwarna warni serta bau harum yang semerbak pun segera
menyelimuti seluruh arena pertarungan.
Kabut yang tebal, bau harum yang menusuk penciuman, dalam
waktu singkat telah menyelimuti sekujur badan Tiong giok Kisu
dengan begitu rapatnya, jelas sudah pemuda telah bertekad hendak menghabisi
nyawa iblis tua itu. "Kau benar benar ingin membunuh ayah tirimu?" Tiong - giok Kisu segera menjerit
kaget. kangzusi.com Biarpun Giam In Kok berada dalam penyaruan namun paras
mukanya yang hijau membesi kelihatan dengan amat nyata, hal ini menunjukkan
betapa gusar dan dendamnya pemuda kita terhadap
musuhnya. Diiringi suara pekikan yang amat nyaring, dengan menghimpun
tenaga pukulannya sebesar dua belas bagian, ia segera bersiap-siap melepaskan
sebuah pukulan dahsyat. Agaknya Tiong giok Kisu cukup mengetahui betapa hebatnya
serangan lawan, ia tak berani bertindak secara gegabah, sambil
berpekik nyaring, sepasang telapak tangannya segera diayunkan
pula ke depan untuk membendung datangnya ancaman tersebut.
Blaaaaaammmm..........!"?Suara benturan keras yang memekikkan telinga segera bergema
membelah angkasa, kebun bunga, gunung-gunungan serta
bangunan pertanaman yang berada disekitar situ seketika runtuh
dan rata menjadi tanah oleh desingan angin kuat yang
memancarkan ke empat penjuru.
Ditengah gulungan tenaga warna-warni yang amat tebal inilah,
sesosok bayangan manusia melejit setinggi lima kaki lebih ke tengah udara dan
berseru sambil tertawa: "Setan cilik, selamat tinggal!"
Siapa sangka baru selesai perkataan tersebut diutarakan,
mendadak dari atas kepalanya bergema lagi suara bentakan keras
disusul selapis hujan pedang menyelimuti di atas kepalanya.
Tiong giok Kisu berseru kaget, cepat-cepat dia melepaskan
sebuah pukulan keatas sambil membentak:
"Enyah kau dari sini!"
Menyusul bentakan tersebut, segulung desingan angin tajam
memancar lagi dari sisi tubuhnya serta memunahkan serangan yang dilepaskan Tiong
giok Kisu itu. kangzusi.com Tapi selang sesaat kemudian, gulungan angin pukulan yang lagi-lagi menyambar
datang dari bawah, disusul kemudian terdengar
Giam In Kok berseru sambil tertawa dingin;
"Siluman tua, bersiap siaplah untuk menerima kematian, kali ini kau tak akan
bisa lolos dari sini!"
Rupanya siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya yang
berjaga-jaga diatas dinding segera memutar pedangnya membentuk
lapisan bunga pedang yang rapat begitu melihat Tiong giok Kisu
berusaha melarikan diri dari situ, seketika itu juga seluruh angkasa berhasil
dibendung olehnya. Ho Koan kim yang berjaga jaga di tepi arena segera melepaskan
pula sebuah pukulan dari samping untuk memunahkan ancaman
dari Tiong giok Kisu yang dilancarkan secara tergesa gesa itu,
jangan dilihat usianya masih muda, namun tenaga dalam yang
dimilikinya justru sangat hebat.
Mimpi pun Tiong giok Kisu tidak menyangka kalau bocah ajaib
bermuka seribu bakal memanfaatkan ilmu Tiong giok ki-kong untuk menciptakan
berapa orang jago tangguh untuk menghadapinya, kini setelah menghadapi kerubutan
dari tiga arah yang berbeda,
terpaksa dia melayang turun kembali keatas tanah dan berseru
sambil tertawa dingin: "Bocah kunyuk, beranikah kau berduel melawanku?"
Sejak kegagalannya dalam serangan yang maha dahsyat tadi,
dimana hampir saja Tiong giok Kisu berhasil meloloskan diri dari kepungan, Giam
In Kok sedang merasa menyesal sekali.
Karenanya begitu mendengar perkataan tersebut, kontan saja ia
berseru sambil tertawa dingin:
"Asalkan tidak melarikan diri, dalam tiga gebrakan saja siauya sudah dapat bunuh
kau si siluman tua."
"Hmm, aku pun dapat membunuh kau si binatang pembunuh
ayah tiri dalam tiga gebrakan juga."
kangzusi.com "Bangsat tua, tak usah banyak ngebacot lagi, lihat serangan!"
Walaupun Giam In kok amat gusar, pikirannya tak menjadi kalut
karenanya, sebuah pukulan segera diayunkan ke muka.
Melihat serangan yang melamban dari lawan, Tiong giok kisu
segera berseru sambil tertawa geli:
"Bila kau merasa sudah Ielah dan kehabisan tenaga, mari kita beristirahat
sebentar sebelum melanjutkan pertarungan."Siapa tahu belum habis perkataan tersebut diutarakan mendadak
terasa desingan angin tajam menyambar datang dari empat
penjuru, dengan perasaan terkejut segera serunya:
"Aduh celaka!" Dalam keadaan begini, siluman tua tersebut segera menghimpun
segenap kekuatannya yang dimilikinya dan mendorong sepasang
tangannya ke muka. "Blaaaaaammm.......!"
Ketika tenaga pukulan Ceng goan hiat khi dan Tiong giok ki kang saling membentur
satu dengan Iainnya, segera terjadilah benturan dahsyat yang membuat suasana
disekeliling tempat itu menjadi
tergetar keras seperti dilanda gempa bumi saja.
Di pihak lain, pertarungan antara Giam Ong hui melawan Giam
Cau pun berlangsung amat seru, semula Giam Cau mengira dengan
mengandalkan kepandaian silatnya dia akan berhasil membekuk
cucunya, siapa tahu Giam Ong hui yang sudah tak mengenal sanak
saudara lagi justru menyerang secara kalap.
Pada mulanya mereka masih bertarung seimbang, tapi lama
kelamaan pertarungan itu lebih menjurus pada suatu pertarungan
adu jiwa. Dalam pada itu, dari balik jendela ruang belakang tampak
sepasang mata sedang mengikuti jalannya pertarungan dengan
perasaan gelisah, dia adalah Chin To han, ayah kandung Si bocah ajaib bermuka
seribu. kangzusi.com Beberapa kali dia bermaksud hendak menerjang keluar dari
kebun bunga itu untuk membantu putranya, namun melihat
gempuran-gempuran yang maha dahsyat ditengah arena terpaksa
dia harus mengurungkan niatnya itu. Hal ini bukan disebabkan dia merasa sayang
dengan nyawa sendiri, tapi kuatir tindakan tersebut justru akan mengalutkan
konsentrasi putranya. Sute!"?"Kekasih In!"
"Engkoh In!" Mendadak terdengar suara teriakan keras bergema dari depan,
belakang dan sisi dinding pekarangan, menyusul kemudian terlihat ada belasan
sosok bayangan manusia bermunculan disekeliling
kebun itu. Blaaaammm......!" ?Suara benturan keras menggelegar diangkasa, desingan angin
pukulan yang memancar keempat penjuru segera memaksa semua
hadirin mundur beberapa Iangkah dengan sempoyongan.
Paras muka Tiong giok Kisu pucat pias bagaikan mayat, dengan
darah bercucuran dari ujung bibirnya, dia duduk terkulai di tengah kebun.
Giam ln Kok berdiri dengan napas memburu, ia berdiri hanya lima depa dihadapan
musuhnya, sementara gumpalan asap warna warni
masih menyambar keluar dari lubang hidungnya.
Dari sini dapatlah disimpulkan kalau kepandaian silat yang dimiliki bocah ajaib
bermuka seribu masih setingkat lebih hebat daripada musuh, pada akhirnya dia
berhasil menghancurkan isi perut Tiong giok kisu membuat iblis tua itu tak
bertenaga lagi untuk bangkit berdiri.
Namun anak muda itupun tak mampu meneruskan serangannya
untuk mencabut nyawa iblis tua itu, karena ia sudah tak
berkekuatan lagi. kangzusi.com "Kekasih In, kau tentu akan gembira sekali, coba lihat siapakah orang ini?"
Mendadak terdengar seseorang berseru keras disusul kemudian
tampak seorang gadis berbaju bulu munculkan diri sambil
menggandeng tangan seorang perempuan berkerudung muka,
dibelakangnya mengikuti pula seorang gadis bermuka menyakitkan.
Ho Koan kim yang melihat kehadiran perempuan berpenyakitan
itu segera berteriak keras :
Cici !? "Ia segera berlarian menghampirinya. Sedangkan Giam In Kok
pun segera memburu ke hadapan perempuan berkerudung itu dan
berseru dengan suara gemetar : "Ibu
" Tiba tiba kakinya terasa lemas dan roboh tak sadarkan diri.
Menanti ia mendusin kembali, tampak banyak orang sedang
berdiri dalam ruangan. Ayah dan ibunya duduk ditepi pembaringan dengan wajah
murung, Raja akhirat pencabut nyawa, Sim Soh sin, Ho Koan Kim,
Ciu Li ya, Kwik Hui hun, Tiangsun Bong serta Sim Li ji sekalian telah berkumpul
disana dan sedang mengawasinya dengan rasa kuatir.
Dengan perasaan terkejut ia segera berseru:
"Ibu, sejak kapan kau tiba disini?"
Air mata jatuh berlinang membasahi Han Jin-pa sambil membelai
rambut putranya dengan penuh kasih sayang, ia bergumam:
"Aaaaaai..... mungkinkah kesemuanya ini hanya dalam impian"
Anakku sayang......untung nona Tiangsun membantu membukakan
pintu istana bagiku dan suhengmu bersama nona Sim dan nona Sim
segera datang menolong hingga aku bisa mendapatkan kebebasan
kembali. Siluman tua Tiong giok telah dibekuk suhengmu setelah
kehilangan tenaga dalamnya tadi, siluman tua Giam juga telah
kangzusi.com tewas bersama cucunya, tapi bagaimana dengan kawanan iblis yang masih tersisa?"
"Terserah pada ibu......"
"Bajingan tua Ciu harus dibunuh sampai mampus, sedangkan
kawanan iblis lainnya bebaskan bila mereka mau bertobat,
janganlah kita membunuh orang tanpa perasaan..."
Chin In Kok hanya manggut manggut, dia tak bicara sama sekali.
Mendadak terdengar Raja akhirat pencabut nyawa berseru sambil
tertawa: "Sute, sekarang kau pasti tak akan menolak bukan untuk
memimpin istana Ching-khu kiong kita" Tapi bagaimana dengan
perkawinanmu?" Menyinggung soal itu, merah padam selembar wajah pemuda
kita, begitu pula dengan para gadis lainnya. Mereka tak mampu
mengucapkan sepatah katapun.
Melihat hal ini, Han jin pa segera berkata sambil tertawa :
"Nak, sekalipun kalian sudah hidup bersama, bagaimanapun
perkawinanmu harus diresmikan, mari kita mencari hari baik dan
kita rayakan bersama, oya......agar tidak mengecewakan satu
dengan yang lain, lebih baik semua nona yang mencintaimu kita
kawinkan beramai ramai denganmu, toh seorang lelaki beristri
banyak bukan suatu masalah?""Yaa, betul betul..." Seru raja akhirat pencabut nyawa sambil tertawa tergelak.
Begitulah, Chin In Kok pun secara resmi dikawinkan dengan Ciu
Li ya, Kwik Hui-hun, Ho Koan-kim, Tiangsun Bong, Sim Soh sin serta Sim Li ji.
Untuk selanjutnya mereka pun menempuh hidup yang bahagia
dan penuh kedamaian. Dan sekian pula kisah cerita "Pendekar berwajah seribu ini, sampai jumpa dalam
"cerita Iain. kangzusi.com TAMAT -oo0dw0oo- Document Outline Pendekar Muka Buruk Daftar Isi Jilid : 1 Jilid : 2 Jilid : 3 Jilid : 4 Jilid : 5 Jilid : 6 Jilid : 7 Jilid : 8 Jilid : 9 Jilid : 10 Jilid : 11 Jilid : 12 Jilid : 13 Jilid : 14 Jilid : 15 Jilid : 16 Jilid : 17 Jilid : 18 Jilid : 19 Jilid : 20 Jilid : 21 Jilid : 22 Jilid : 23 Jilid : 24 Jilid : 25 Jilid : 26 Jilid : 27 Jilid : 28 Jilid : 29 Jilid : 30 Jilid : 31 Jilid : 32 Jilid : 33 Jilid : 34 Jilid : 35 Jilid : 36 Jilid : 37 Jilid : 38 Jilid : 39 Jilid : 40 Jilid : 41 Jilid : 42 Jilid : 43 Jilid : 44 Jilid : 45 Jilid : 46 Jilid : 47 Jilid : 48 Jilid : 49 Jala Pedang Jaring Sutra 12 Si Rajawali Sakti Karya Kho Ping Hoo Perawan Lembah Wilis 6
perempuan dan mundur kesamping Giam In kok, kemudian
teriaknya mendadak : "Biar aku yang memberi pelajaran kepada nona ini!"
Begitu habis berkata ia segera melejit ke muka dengan kecepatan luar biasa dan
langsung mengayunkan sebuah tamparan yang keras
keatas wajah rasul ilmu silat.
Menghadapi datangnya ancaman itu buru buru si rasul ilmu silat
Bu Bi melemparkan tubuh bagian atasnya kebelakang lalu melejit
sejauh berapa kaki dari posisi semula kemudian disaat ujung
kakinya diayunkan kedepan, setitik cahaya bintang segera meluncur kedepan dengan
kecepatan luar biasa. Ho Koan kim mendengus dingin, tubuhnya melesat maju sejajar
dengan tanah, bukan saja ia tidak menghindarkan diri dari ancaman paku pengunci
sukma yang diarahkan kejalan darah Ya bun hiatnya, bahkan ia malah semakin
mendesak kehadapan Bu Bi sambil
bentaknya keras keras : "Roboh kamu!" Tak terlukiskan rasa kaget Rasul ilmu silat Bu Bi menghadapi
kejadian ini, belum habis ingatan kedua melintas dalam benaknya, tahu-tahu jalan
darah Cian keng hiat di bahunya sudah terasa kaku, tak ampun tubuhnya segera
roboh terjengkang keatas tanah.
Ilmu silat yang dimiliki si Rasul perempuan Song Kun Iun
sesungguhnya tidak lebih hebat daripada rekan rekannya, tapi ia sudah menaruh
perasaan waspada sejak melihat gerak serangan
muda mudi itu dilakukan dengan kecepatan bagaikan sambaran
kilat. Karenanya sewaktu dia melihat Ho Koan kim bertukar pasangan
dengan Giam In Kok, dia segera manfaatkan kesempatan itu untuk
membentak keras dan menerjang ke arah Han To wi yang masih
duduk diatas kudanya. kangzusi.com Dua gulung tenaga pukulan berhawa hitam yang mengeluarkan
bau busuk, dengan cepatnya menyelimuti seluruh angkasa.
"Tunggu sebentar!" Han To wi segera membentak keras.
Sepasang telapak tangannya segera bersiap-sedia melepaskan
serangannya pula. Siapa tahu ada orang yang bergerak jauh lebih cepat daripada
dirinya, tahu.... "Weessss. ..." Tahu tahu selapis cahaya warna warni menyambar lewat,
kemudian terdengar Song Kunlun mengeluh kesakitan, tubuhnya
segera roboh terjungkal ke atas tanah.
Ketika ia mengalihkan kembali sorot matanya, entah sejak kapan
ternyata Giam ln Kok telah berdiri dihadapan kudanya.
Dengan perasaan terkejut bercampur gembira dia segera berseru
keras-keras: "Siauhiap, kau sungguh hebat dan luar biasa, belum pernah
kusaksikan orang yang memiliki ilmu silat sehebat dirimu, kau tak usah
menggubris diriku lagi, silahkan lanjutkan usahamu untuk
meringkus kawanan iblis tersebut, aku percaya masih mampu untuk menjaga diri
baik baik...." Giam In Kok segera tertawa dan manggut manggut.
Kali ini dia menjejakkan kakinya dan meluncur kebelakang tubuh
Kwik Hui hun dimana ia saksikan siperempuan cantik bermata dingin ini sedang
terlibat dalam suatu pertarungan yang amat seru
melawan Giam Ong hui serta si rasul racun Khong Tiong-bun.
Dengan begitu, dalam arena tinggal si siluman perempuan
berhati racun Ciu Li-ya serta Rasul emas saja yang masih berdiri saling
berhadapan tanpa melakukan sesuatu gerakan.
Dalam pada itu, Giam Ong-hui telah mengeluarkan pukulan
kangzusi.com bayangan berdarahnya yang berputar putar bagaikan roda kereta
sementara Khong Tiong-bun melepaskan serangan pukulan
pukulannya yang berwarna hitam pekat, yang jelas setiap serangan yang
dilancarkan ternyata selalu membawa desingan suara yang
amat memekikkan telinga. Menyaksikan situasi pertarungan yang sedang berlangsung, Giam
ln Kok kembali mengalihkan pandangan matanya mengawasi si
Rasul berpita emas itu, kebetulan sekali manusia berpita emas
itupun sedang memancarkan mata kegirangan, bahkan terasa sekali pancaran mata
itu amat dikenal olehnya.
Tanpa terasa pemuda kita berpikir dengan keheranan;
"Jangan jangan orang ini adalah dia....."Tapi sewaktu dia mencoba untuk memperhatikan wajah orang
itu, manusia berpita emas tersebut sudah berpaling kearah lain.
Terpaksa dia berpaling kearah Ciu Li-ya dan berbisik dengan
suara lirih: "Adik Li ya, tidakkah kau merasa bahwa sorot mata si Rasul emas itu seperti amat
dikenal" Seperti orang yang pernah kita temui
sebelumnya--tahukah kau siapa dia?"
"Tentu saja kau merasa amat mengenalnya, bukankah dia adalah si siluman rase
cilik?" "Ya. betul, betul sekali, sudah pasti dia, semula aku masih mengira orang ini
adalah Ko... ?"Hmmm, tak nyana kau masih teringat dengan perempuan cabul yang hina dina itu,
andaikata benar perempuan cabul tersebut,
masa pedang Cing lo-kiamku akan mengampuni selembar jiwa
anjingnya" "Berbicara sesungguhnya, walaupun Giam Ong-hui serta Khong
Tiong bun termasuk dalam urutan nama "Lima rasul dari keluarga kenamaan",
sesungguhnya ilmu silat yang mereka miliki hanya kangzusi.com
terhitung jagoan kelas satu dari dunia persilatan.
Tapi kemampuan mereka berdua yang bergabung menjadi satu
tak boleh dianggap sebagai kemampuan yang enteng, masih untung
si perempuan cantik bermata dingin Kwik Hui Hun pernah mendapat petunjuk dari
seorang tokoh silat yang lihay, coba kalau bukan
demikian, mungkin dia sudah akan menderita kekalahan sejak tadi.
Namun sejak melakukan hubungan intim dengan Giam In Kok
tempo hari, tak sedikit manfaat yang diperolehnya terutama dalam soal tenaga
dalam, kemudian diapun memperoleh petunjuk dari
Hoa-yan hiap, maka kesempurnaan tenaga dalamnya telah peroleh
kemajuan yang pesat. Karena itu, meski kedua rasul yang dihadapinya sekarang telah
menggunakan segenap kekuatan yang dimilikinya, alhasil
kedudukan mereka masih tetap berimbang.
Giam Ong hui mulai panik bercampur gelisah, ia sudah berusaha
melancarkan serangan dengan sekuat tenaga, namun hasilnya tetap nihil, ia belum
juga berhasil memukul mundur musuhnya.
Ia bertambah gelisah lagi setelah menyaksikan ketiga orang
rekannya secara beruntun kena dibekuk musuh, dan sekarang
pemuda yang nampaknya amat lihaypun sudah mulai berjaga-jaga
ditepi arena pertarungannya, ini berarti kondisinya makin gawat dan berbahaya
sekali. Berada dalam keadaan begini, dengan perasaan kecut dan ngeri
cepat cepat dia berteriak keras: "Tiangsun lihiap, mengapa kau hanya berdiam
diri saja" Mari kita turun tangan bersamasama!"
Manusia berpita emas itu segera tertawa terkekeh-kekeh:
"Haaahhh.,...haahh......haaahh...... maaf, aku tidak terbiasa dengan suatu pertarungan
keroyokan, sebab hal ini akan
menurunkan martabat serta pamorku, kalau toh merasa terdesak,
mengapa kau tidak pergunakan saja pedang ular emas yang kau
andalkan itu?" Giam Ong hui bertambah gelisah lagi, dengan nada kangzusi.com
setengah merengek ia berteriak lagi:
"Tiangsun lihiap, mengapa kau masih memikirkan soal soal
seperti itu" Hayolah bantu kami...... kau tak usah memperdulikan soal martabat lagi
..." Mendengar ucapan tersebut, kontan saja manusia berpita emas
itu mendengus dingin dampratnya :
"Hmmm.... tak heran kalau rekan rekan dari istana kita hampir semuanya mengatakan
bahwa pemimpin mereka tak ada yang
becus. Hmm!! Kalau toh dua melawan satupun masih tak mampu
mengalahkan lawan, bahkan malah merengek minta bantuan,
percuma kalian menggunakan gelar "Rasul" didepan nama masing masing...."
Sementara itu, Giam In kok yang terus mendengarkan
pembicaraan tersebut segera dibuat paham kembali, diam diam
pikirnya: "Tak heran kalau aku tak pernah berhasil menemukan letak
gedung Tay goan tian tersebut, rupanya kelompok manusia manusia jahanam inilah
yang memimpinnya..."
Sementara dia masih berpikir, Giam Ong hui yang berada
ditengah arena sudah dibuat semakin panik lagi atas perkataan
manusia berpita emas itu, bahkan dia mulai berkaok-kaok mencaci maki kalang
kabut, teriaknya: "Tiangsun Hwee kau jangan keburu berbangga hati dulu dengan ulahmu itu,
ketahuilah aku si bayangan darah ular emas tak akan melupakan dendam sakit hati
hari ini .." Tapi sebelum perkataannya selesai diucapkan, mendadak si Rasul
racun telah membentak keras:
"Saudara Giam cepat lancarkan serangan yang mematikan!"
Sembari berteriak tadi, rasul racun Khong Tiong bun tidak
berdiam diri saja. Ia segera mendesak ke depan perempuan cantik bermuka dingin
Kwik Hui hun serta melepaskan sebuah pukulan
kangzusi.com dengan seluruh tenaga yang dimilikinya.
Bukan hanya begitu, bersamaan dengan dilepaskannya serangan
tadi, sepasang kakinya segera menjejak tanah keras keras dan
tubuh melejit ke udara, agaknya ia berusaha untuk melarikan diri dari situ.
"Kau hendak kabur kemana bangsat?"
Menyusul bentakan tersebut, sambil tertawa dingin siluman
perempuan berhati racun Ciu Li ya melejit ke udara melakukan
pengejaran, sebuah pukulan yang sangat hebat segera dilontarkan ke punggung
lawan. Bila dilihat dari kedahsyatan angin serangan tersebut, jangan lagi tubuh manusia
yang terdiri dari darah dan daging, batu cadaspun akan hancur berantakan
dibuatnya. Giam In Kok agak gelisah melihat peristiwa ini, buru buru
teriaknya lantang : "Jangan dibunuh, kita membutuhkan mereka hidup hidup!"
"Tak usah khawatir." sahut siluman perempuan berhati racun sambil tertawa merdu,
Coba lihatlah, masak aku hendak?membantainya secara keji" Tanggung kuserahkan dia dalam
keadaan hidup!" Braaaakk.....!" ?Tahu tahu serangan dahsyat yang dilontarkan tadi bersarang
telak diatas kaki kiri si Rasul racun Khong Tiong bun, akibatnya tulang
tempurung kaki orang itu terhajar sampai hancur berantakan.
Diiringi suara jeritan ngeri yang memilukan hati, roboh
terjungkallah orang itu keatas tanah.
"Aaaah.....dia sudah terluka!" teriak Giam In kok kaget.
Sambil tertawa geli Siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya
balas berseru: kangzusi.com "Kalau tidak dilukai memangnya kita biarkan dia tetap utuh untuk melanjutkan
keturunannya?"Baru saja Giam In Kok hendak menjawab, mendadak terdengar si
perempuan cantik bermuka dingin membentak keras: "Jangan
kabur! "Cepat cepat dia berpaling, kebetulan terlihat ada sesosok
bayangan manusia sedang menyelinap masuk kedalam hutan dia
mengira orang itu adalah Giam Ong hui yang sedang melarikan diri, cepat cepat
dia mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya untuk
melakukan pengejaran, sementara sepasang telapak tangan
diayunkan kemuka melepaskan pukulan dahsyat.
"Blaaaammm..." Benturan keras yang memekikkan telinga segera bergema
memecahkan keheningan disekeliling tempat itu.
Akibat dari gempuran yang maha dahsyat terlihatlah batang
pohon yang bertumbangan ke atas tanah disusul ranting dan
dedaunan yang menyebar keempat penjuru, keadaan amat
mengerikan. Beberapa kali jeritan ngeri yang memilukan hati bergema pula
dari balik hutan, kemudian disusul seseorang berseru dengan suara yang merdu:
"Bagus sekali, hari ini kau berani memukulku satu kali, lain kali aku pasti akan
menabokmu seratus kali!"
Giam In Kok segera mengenali suara tersebut berasal dari
siluman rase kecil Tiangsun Bong, ia menjadi tertegun dibuatnya.
Mendadak tampak sebatang anak panah melesat ketengah udara
meledak keras, disusul kemudian terlihat cahaya bunga berwarna
kuning tersebar kemana mana.
Memandang kesemuanya itu untuk sesaat pemuda itu hanya
berdiri tertegun seperti patung, namun akhirnya dia menghela nafas kangzusi.com
panjang. Rupanya disaat si perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui
hun hendak membekuk Giam Ong hui, mendadak ia melihat si rasul
berpita emas itu melarikan diri, maka cepat-cepat dia mengejar
sambil melakukan bentakan keras.
Menanti ia mendengar Giam In Kok menghela napas dengan
wajah keheranan: "Sebenarnya siapa sih orang itu?"
Dengan suara rendah dan pelan sahut Giam In Kok:
"Aaai, dia tak lain adalah siluman rase cilik Tiangsun Bong, tapi heran, kenapa
dia bergaul dengan kelima orang rasul tersebut....?"
Siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya yang berada disisinya cepat cepat
nimbrung : "Sudahlah kau tak usah gelisah, bukankah si budak setan itu sudah meninggalkan
pesan kepadamu tadi?"
Pesan apa"....? "Ia sedang bersiap siap untuk menerima seratus kali
"tabokannya......" sambung Perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui hun sambil
tertawa geli. Merah padam selembar wajah Giam In Kok setelah mendengar
ejekan dan sindiran kedua orang gadis itu, buru buru serunya :
Sudahlah, persoalan tak usah diributkan dulu, mari kita bereskan dulu beberapa
?ekor anjing itu!" Dalam pada itu Han To wi telah melompat turun dari kudanya
dan menjura dalam-dalam kepada Kwik Hui hun sambil berkata:
"Terima kasih banyak atas bantuan Kwik tayhiap yang telah
berhasil membekuk Giam Ong hui..."
"Paman!" dengan cepat Giam In Kok menimbrung, "bolehkah aku tahu dendam sakit
hati apakah yang terjalin antara paman dengan kangzusi.com
Giam Ong hui ini?" "Aaai...... bajingan keparat ini telah merampas istriku dan menculik putraku, dendam
sakit hati ini lebih dalam daripada
samudra......." "Oooh...... kalau begitu nama paman yang sebenarnya adalah Chin To han?"
"Yaa, terus terang saja, seperti apa yang siauhiap katakan, aku memang...."
Cepat cepat Giam In Kok menggoyangkan tangannya berulang
kali mencegah orang itu berkata lebih jauh, pelan pelan dia maju ke depan dan
membisikkan sesuatu disisi telinganya.
Han To wi segera berseru tertahan, lalu dengan air mata
bercucuran dia berbisik :
"Aaaah. rupanya kau ...bagus. bagus sekali kalau begitu aku akan menuruti saja
semua perkataanmu itu!"
Tentu saja Ho Koan kim, perempuan cantik bermuka dingin Kwik
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Hui hun maupun siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya
mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi namun berada dalam
keadaan demikian, dimana musuh tangguh baru saja mundur,
mereka tak tahu berapa pasang mata yang sedang mengawasi
gerak gerik mereka saat ini dari sisi hutan, karenanya mereka cuma tersenyum
sebagai ganti dari penghormatannya untuk sang mertua.
Giam In kok sendiripun cukup menyadari akan keadaan situasi
yang sedang mereka hadapi sekarang, kendatipun bertemu kembali
dengan orang tua kandungnya yang telah berpisah semenjak ia
belum dilahirkan, namun bukan saja ia tak berani banyak berbicara, mau
menangispun tak berani. Dengan berlagak seakan-akan menghadapi orang lain, ia segera
menjura kembali seraya berkata :
"Paman, kalau toh anda berniat mengalah biar aku yang muda kangzusi.com
yang membereskan manusia ini!"Dengan cepat dia melepaskan topeng kuliu manusia yang
dikenakan Giam Ong hui. Begitu bersua muka dengan musuh besarnya, dengan gemas
pemuda itu menampar wajahnya berulang kali, kemudian sambil
tertawa dingin dia berseru lagi :
"Bajingan tua dari marga Giam, sipukulan tangan beracun empek Ho pernah memiliki
ilmu Jit im meh yang sangat lihay, kau pasti masih ?ngat dengan kepandaian
tersebut bukan" Nah sekarang aku
hendak mempraktekkan kembali kepandaian itu ke atas tubuhmu.
Siapa suruh kau bersikap kurang pintar, kau seharusnya tidak
menampung dia didalam perkampunganmu sehingga kepandaian
mana diwariskan kepadaku. Dan sekarang aku perlu membalas budi
kebaikanmu selama beberapa tahun ini dengan menghadiahkan ilmu
tadi keatas tubuhmu, bila lak-to sudah menyaksikan pula wajahmu, dialah yang
akan memberitahukan kepadamu bagaimana cara yang
sebaiknya untuk menjadi manusia."
-oo0dw0oo- Jilid : 49 GlAM ONG HUI cukup mengetahui betapa lihaynya pengaruh ilmu
Jit-im-meh tersebut, barang siapa sudah terkena totokan itu maka sepanjang hidup
dia akan menyerupai orang bodoh yang menuruti
saja perintah setiap orang.
Tapi dia tak mampu bergerak maupun berbicara saat ini karena
jalan darahnya sudah ditotok oleh Perempuan cantik bermuka dingin Kwik Hui hun,
apa yang dapat diperbuatnya kini hanya melelehkan air mata.
Giam In Kok sama sekali tidak merasa iba ataupun kasihan
kepada musuh besarnya ini, terdengar ia berkata lebih jauh:
kangzusi.com "Nah, sekarang siauya akan meminta bantuan untuk membuat
pahala, kau tahu setelah ditotok dengan ilmu jit im-meh tersebut bukan saja ilmu
silatmu akan tetap utuh seperti sedia kala, bahkan akan membuat kemampuanmu
lebih hebat berapa kali lipat daripada keadaan sekarang..."
Berbicara sampai disini, dia segera menekan ubun-ubun Giam
Ong hui dengan telapak tangannya, lalu sambil mengerahkan hawa
murninya dia membantu lawan itu menembusi jalan darah Jin-meh
dan tok-meh-nya, setelah itulah ia berkata kepada Han To wi sambil tertawa:
"Sekarang tenaga dalam yang dimiliki Ang ln cengcu ini sudah bertambah dengan
tiga kali lipat, dia tak akan gampang
dibunuh orang lain, ini berarti kekuatannya akan bermanfaat sekali bagi kita.
Paman, kau adalah orang pertama yang akan memperalat kekuatannya, silahkan kau
totok putus sebuah nadinya lebih dulu."Sambil tertawa Han To wi segera maju katanya:
"Aku harus menotok jalan darahnya yang mana?"
Setelah menunjukkan letaknya Giam In Kok berkata seraya
tertawa: "Asal kita putuskan nadi ini dengan jari tangan ataupun senjata maka Ang-sim
cengcu ini akan segera menuruti semua perintah kita, hanya bedanya kalau kita
gunakan senjata dalam memutuskan nadi
itu, maka setiap kali mereka hendak memberi perintah, maka kita mesti
perlihatkan dulu senjata tersebut."
"Kalau begitu lebih baik kita gunakan jari tangan saja!"
Setelah mengincar letaknya secara cermat, Han To wi segera
memutuskan nadi musuh besarnya.
Setelah itu dia baru menghembuskan napas panjang dan berkata
dengan perasaan lega. "Kali ini aku benar benar sudah merasa puas sekali!"Giam In Kok segera berpaling kearah istrinya semua dan berseru:
"Hayo, kalianpun kemarilah turut memutuskan salah satu nadi kangzusi.com
ditubuhnya." Dengan cepat Ho Koan kim menggeleng:
"Hmm, aku tak sudi menyentuh tubuh binatang ini!"
"Tidak, kau harus ikut melakukannya karena hal ini akan
bermanfaat sekali untukmu, akan kusuruh dia melupakan asal-usul serta masa
silamnya, sedang kekuatannya akan kupakai untuk
menggertak lawan, dengan demikian kitapun bisa menghemat
banyak tenaga sebab segala sesuatunya akan dikerjakan oleh lima rasul!"
Mendengar perkataan ini, terpaksa para gadis maju secara
bergantian dan masing-masing memutuskan salah satu nadi di
tubuh Giam Ong hui. Ketika Giam Ong hui sudah selesai dipermak, maka kini giliran
ketiga orang rasul lainnya mengalami nasib yang sama.
Begitulah, ketika nadi-nadi mereka sudah diputuskan, barulah
totokan pada jalan orang orang itu dibebaskan.
Giam Ong hui segera melompat bangun lebih dulu, sambll
memberi hormat kepada Han To wi, katanya dengan sopan :
"Tayhiap ada perintah apa?"
Han To wi kelihatan agak tertegun, tapi dengan cepat dia sudah
memahami apa gerangan yang terjadi, dengan cepat katanya sambil menuding kearah
si Rasul racun yang masih tergeletak diatas tanah itu :
"Kau bunuh orang yang tak berguna lagi ini!?"
"Terima perintah!"
Giam Ong-hui yang sudah mengalami totokan dengan ilmu Jit-im
meh tersebut benar benar mengalami perbuatan yang luar biasa,
saat ini dia hanya tahu taat pada perintah majikannya serta
melaksanakan setiap perintah yang diberikan kepadanya.
kangzusi.com Bukan saja ia sudah tidak berperasaan lagi bahkan tidak
mengenal pula sanak ataupun keluarga.
Begitu perintah diterima, dengan langkah tegap dihampirinya si
Rasul racun yang masih tergeletak ditanah, kemudian tanpa
mengucapkan ba atau bu, sebuah ayunan tangan yang disertai
dengan tenaga dahsyat telah dilontarkan ke depan.
"Blaaaaaaaaamm......!"
Diiringi jeritan ngeri yang memilukan hati, tak ampun lagi tubuh si Rasul racun
Khong Tiong bun sudah terhajar sampai gepeng jadi perkedel.
Begitu musuhnya sudah mampus, dia pun segera menyambar
mayatnya dan dilemparkan ke dalam hutan.
Han To han segera mengulapkan tangannya kembali kearah
keempat rasul tersebut dan membentak :
"Rasul darah, rasul aliran dan rasul perempuan berjalan didepan sebagai pembuka
jalan, rasul ilmu silat menuruti perintah dari para Lihiap, jangan berani
membangkang perintah ini!"
Keempat orang rasul tersebut mengiyakan masing masing segera
menerima perintah dan melaksanakannya.
Ho Koan kim yang menyaksikan peristiwa ini tak tahan lagi
segera bertepuk tangan dan berseru sambil tertawa :
Caramu ini memang paling bagus, bila kita bisa membekuk"Tiong giok Kisu, lebih baik digunakan pula cara seperti in? untuk menyiksanya
selama bertahun tahun sebelum dihukum mati!"
Demikianlah, diiringi gelak tertawa dan senda gurau yang ramai
mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Liong li.
-oo0dw0oo - Sekalipun kota kecil ini merupakan pusat pencari hiburan bagi
perkumpulan kaum pengemis, namun sejak memasuki kota
tersebut, ternyata tak nampak seorang manusia yang berdandan
kangzusi.com sebagai pengemis yang berlalu-lalang disini.
Yang nampak masih berkeliaran dijalanan hanyalah lelaki
berpakaian ringkas yang menyembunyikan diri di antara kerumunan orang.
Ketika melihat kedatangan delapan orang manusia dimana
seorang di antaranya adanya manusia yang berbelepotan darah dan berwajah
memperingai seperti setan, tanpa terasa mereka
mengalihkan sorot matanya yang terkejut bercampur heran serta
mengawasi tanpa berkedip.
Rupanya Giam In kok yang buru buru ingin melanjutkan
perjalanan telah lupa untuk memerintahkan sirasul perempuan guna membersihkan
badan lebih dulu. Kebetulan mereka lewat didepan sebuah rumah penginapan,
maka ia berseru dengan cepat:
"Giam Ong hui, coba kau tanya apakah disitu tersedia lima buah kamar kosong!"
"Terima perintah!"
Baru saja Giam Ong hui pergi melaksanakan perintah, dari bawah
wuwungan rumah kedengaran ada orang berbisik bisik :
"Aneh benar, kenapa si Rasul darah Giam Ong hui begitu
menurut dengan perintah bocah keparat tersebut?"
"Kau pernah bersua dengan Giam Ong-hui?"
"Belum pernah, tapi kudengar ia termashur dalam dunia
persilatan dengan julukan sebagai si Bayangan darah ular emas,
kalau bukan keakhliannya itu kenapa dia dipanggil sebagai rasul darah"... Tapi
mereka lima rasul dari keluarga kenamaan baru saja mendirikan markas di Toh hun
kwan, kenapa saat ini malah
menyerbu kemari?" Seseorang yang lain segera berkata sambil tertawa:
kangzusi.com "Kalau toh kau belum pernah bersua dengan Giam Ong hui,
darimana kau bisa tahu kalau orang itu adalah si Bayangan darah ular emas"
Jangan jangan hanya secara kebetulan saja orang ini
mempunyai nama yang sama?"
Orang bilang bukit bisa diganti, watak manusia susah berubah.
Kendatipun Giam Ong-hui telah ditotok dengan ilmu Jit im-meh
sehingga melupakan masa lalunya, dia hanya tahu melaksanakan
perintah dari "majikan baru"nya, namun watak buas dan kasarnya sama sekali tidak
berkurang. Begitu melangkah masuk kedalam ruang penginapan, dia segera
membentak dengan suara keras:
"Sediakan lima buah kamar besar!"Suaranya keras ibarat guntur yang membelah bumi, bukan saja si
pemilik penginapan itu dibuat ketakutan setengah mati, kawanan
pelayanpun jadi ngeri dan sama sama mundur ke belakang.
Dengan sorot mata yang buas Giam Ong hui menyapu sekejap
sekeliling arena, lalu sambil tertawa dingin kembali serunya lagi :
"Giam Ong ya telah datang kemari, kenapa kalian kawanan cucu kura-kura masih
berlagak bodoh" Hayo cepat sediakan kamar..."
Chin To han yang menggunakan nama "Han To wi" itu segera berkerut kening setelah
menyaksikan peristiwa ini, segera bisiknya :
"Kok siauhiap, jangan jangan dia akan membuat huru hara
ditempat ini....?" Giam In Kok segera tersenyum :
"Aku memang berharap ia membuat huru hara disini sehingga
memancing kedatangan dari beberapa orang yang punya kedudukan
lumayan!" Belum selesai perkataan itu diucapkan, benar juga, tampak ada
segerombolan manusia bertubuh kekar telah munculkan diri di
tempat tersebut. kangzusi.com Mendadak satu ingatan melintas dalam benak Chin To han, ia
segera berseru dengan lantang:
"Aku dengar tempat disekitar sini merupakan kawasan dari
perkumpulan kaum pengemis, mereka bukan manusia yang
gampang dihadapi." Sambil tertawa Giam In Kok menjawab: "Walaupun perkumpalan kaum pengemis
merupakan salah satu diantara tiga perkumpulan
besar, namun tak lama kemudian Bocah ajaib bermuka seribu akan
tiba disini, aku rasa dalam waktu singkat tempat ini bakal hancur berantakan,
tinggal puing yang berserakan, apa yang mesti kita
risaukan lagi?" Belum selesai perkataan itu diucapkan mendadak dari balik
ruangan sudah kedengaran seseorang membentak nyaring :
"Orang liar darimana yang berani datang ke Liong li untuk
mencari ..,." Belum lagi perkataan tersebut selesai diucapkan, Giam Ong hui
telah mengumpat marah : "Huuh, kau ini manusia macam apa".... Berani benar ngebacot disini......"
Menyusul suara makian itu, tampak sosok bayangan manusia
terlempar keluar dari ruangan penginapan dan...... duuuk!?"terbanting keras keras ditengah jalan.
"Aaaaah..... bukankah dia adalah sipengawas dari kantor
cabang?" seseorang segera berteriak kaget.
Seorang pengawas dari kantor cabang perkumpulan kaum
pengemis ternyata dibanting orang ke tengah jalanan, kontan saja peristiwa ini
menimbulkan kehebohan, kawanan jago kekar itu
berteriak keras dan bersama sama lari keluar untuk
membangunkannya. "Braaakkh.....!"
Kembali terdengar Giam Ong hui menggebrak meja sambil
kangzusi.com membentak keras : "Sebenarnya disini ada kamar kosong tidak" Cepat katakan!"
"Penginapan kami amat kecil, sesungguhnya sudah tak ada
kamar lagi," jawab pemilik penginapan itu kemudian dengan
ketakutan. "Omong kosong, bangsat yang sudah enyah dari sini tadi telah meninggalkan sebuah
kamar kosong!" Ho Koan kim yang melihat kejadian itu diam diam tertawa geli,
katanya setengah berbisik :
"Kelihatannya Giam Ong hui bakal melemparkan semua penghuni penginapan ini
ketengah jalan....!"
Waktu itu sipemeriksa dari kantor cabang itu sudah dibangunkan
orang dan sedang mengawasi kejadian disitu dengan mata
terbelalak lebar, ketika mendengar perkataan mana, tiba tiba ia berseru dengan
wajah serius : "Nona, siapa yang kau katakan sebagai Giam Ong hui itu?"
"Itu dia, orang yang melemparkan dirimu ketengah jalan tadi!"
"Apakah dia adalah si bayangan darah ular emas Giam Ong hui dari perkampungan
Ang sim san ceng?""Entahlah, aku sendiri juga kurang tahu dia itu bayangan darah atau bayangan
hijau, pokoknya dia bernama Giam Ong hui ! sahut Ho Koan-kim.
"Kemudian setelah berhenti sejenak kembali dia berseru:
"Song Kun-lun, coba kau undang kemari Giam Ong-hui, kalau toh disini tak ada
kamar yaa sudahlah."
"Terima perintah!"
Tampaknya sipengawas dari kantor cabang itu makin terkesiap
lagi setelah mendengar "Song Kun lun", matanya terbelalak lebar kangzusi.com
hingga biji matanya hampir melompat keluar.
Selang sesaat kemudian ia baru maju kedepan dan menjura
kepada Chin To han sambil berkata:
"Maaf kalau hamba Lau Kong bong tidak mengenal orang pandai, bolehkah hamba tahu
nama besar tayhiap sehingga bisa diatur
upacara penyambutan yang selayaknya?"
Chin To han miringkan badannya sebagai tanda membalas
hormat, sahutnya sambil tertawa:
"Kau tak usah banyak adat, aku she Han bernama To wi!"
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Menyusul kemudian ia pun menyebutkan nama palsu dari ke
empat orang muda mudi itu dan akhirnya baru menyebutkan nama
sebetulnya dari Rasul aliran, Rasul ilmu silat dan lainnya.
Lau Kong-bong membelalakkan matanya lebar-lebar, ia nampak
terkejut bercampur keheranan, lalu sambil tertawa paksa katanya;
"Silahkan tayhiap beristirahat sebentar disini, aku akan
melaporkan kedatangan anda sekalian kepada ketua kantor cabang, agar ia datang
menyambut sendiri kedatangan kalian!"
Kebetulan Giam Ong hui dan Song Kun Iun sedang keluar dari
penginapan, dengan mata melotot besar sibayangan darah ular
emas segera menegur: "Hmm, bukankah kau mengatakan sudah tak ada kamar lagi?"
Lau Kong bong segera tertawa getir.
Walaupun kamar sudah tak ada, namun ruang tengah masih
"cukup untuk dipakai beristirahat, harap Giam cengcu sudi
memaafkan kesalahan paham yang telah terjadi tadi."Giam Ong hui yang sudah melupakan masa silamnya kontan saja
mendengus dingin setelah mendengar Lau Kong bong menyebutnya
sebagai "cengcu", sambil menuding ke-arah Chin To han ia berkata :
"Biarlah Han toa cengcu kami, aku si bayangan darah ular emas Giam Ong hui tak
lebih hanya seorang bawahan, kau tak usah
kangzusi.com memperolok diriku dengan panggilan seperti itu lagi."
Melihat pembicaraan tak mengena, terpaksa Lau Kong hong
mengiakan berulang kali, kemudian kepada pemilik penginapan
yang masih berdiri melongo didepan pintu segera bentaknya :
"Lau sit, cepat buka pintu ruang tamu dan persilahkan tamu agung untuk
beristirahat, aku hanya pergi sebentar saja."
Kemudian kepada Chin To han katanya pula sambil menjura :
"Silahkan toa cengcu duduk sebentar, aku she Lau pasti akan mengajak ketua kami
untuk datang menyambang. "Chin To han adalah seorang jago kawakan yang sudah
berpengalaman, ia tahu tindakan dari Lau Kong hong tersebut tak lain adalah
mencari kesempatan untuk menyelidiki asal usul serta indentitas mereka dari
kantor cabangnya, namun ia tidak
memikirkan persoalan itu didalam hati. Setelah mengucapkan
beberapa kata sungkan, merekapun memasuki rumah penginapan
tersebut ... Dibelakang penginapan merupakan sebuah kebun bunga, dibalik
kebun adalah sebuah ruang tamu yang besar, empat buah bilik kecil berjajar
dikedua sisi ruangan, semuanya terawat rapi dan bersih.
Lau Kong hong sebagai seorang pengawas dari kantor cabang
perkumpulan kaum pengemis tentu saja memiliki kedudukan yang
tenar dalam kota Liong-li, ilmu silatnya terhitung hebat sekali.
Tapi tak sampai setengah gebrakan saja ia sudah dilemparkan si
bayangan darah ular emas Giam Ong hui ketengah jalan, peristiwa ini kontan saja
mengecutkan hatinya. Selain itu diapun cukup mengenal nama besar "Lima rasul dari keluarga kenamaan"
yang berkedudukan tinggi dalam tiga
perkumpulan, tapi anehnya mereka justru menuruti perintah dari
Han To wi. Ketika berita mana tersiar luas di kota Liong li, kawanan jago dari kangzusi.com
pihak musuh menjadi gempar.
Giam In Kok sendiri setibanya dalam ruang tamu segera
mengundurkan para petugas penginapan, kemudian setelah
membagi tugas kepada keempat rasul untuk melakukan perondaan,
dia dengan mengajak ketiga orang istrinya memberi hormat secara resmi kepada
ayahnya. Tak terlukislah rasa gembira Chin To-han melihat putranya
berhasil mempersunting beberapa orang gadis cantik, tapi bila
teringat bininya masih disiksa dan dinodai oleh musuh dalam istana Koan-wa-
kiong, rasa sedih membuat air matanya jatuh berlinang.
Ketika Ciu Li ya menyaksikan ayah dan anak itu amat sedih
namun tak berani menangis keras keras, ia jad" kuatir bila hal ini membuat isi
perut mereka terluka, cepat cepat dia membujuk:
"ln Kok, cepat bujuklah ayah mertua untuk berhenti menangis, jangan sampai
memberi kesempatan kepada musuh untuk
meningkatkan kewaspadaannya, hal ini bisa merepotkan usaha kita untuk menolong
ibu mertua......." Mengetahui akan untung ruginya, sebelum Giam ln Kok sempat
berbicara, Chin To-han telah berkata cepat:
"Yaa, perkataan anak Yu memang tepat, anak Kok tak usah
bersedih, yang penting sekarang kita harus menyelamatkan ibumu!"Maka secara diam diam Giam In Kok pun membeberkan
rencananya kepada ayah dan istrinya, bahkan menyerahkan lencana emas milik Yu
Kim sui kepada ayahnya disamping berpesan
bagaimana cara penggunaannya, kemudian ia pun memberi
petunjuk kepada ke empat rasul agar bagaimana bertindak nanti.
Ketika semua urusan telah selesai, mereka baru memesan
hidangan dan berpesta dengan riang gembira.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah manusia
berkumandang datang dari halaman depan, disusul kemudian
tampak si pemilik penginapan dengan didampingi Lau Kong hong
kangzusi.com serta tiga orang kakek berusia lima puluh tahunan berjalan masuk ke dalam.
Chin To han yang sudah mendapat petunjuk dari puteranya tetap
duduk tidak bergerak ditempat semula, bahkan melirik sekejap
kearah si pendatang pun tidak.
Sebaliknya si Rasul Ilmu silatnya Bu Bi segera bangkit dari
tempat duduknya dan membentak nyaring:
"Siapa disitu" Hayo cepat berhenti!"
Buru-buru Lau Kong hong memberi hormat seraya berseru:
"Ketua kantor cabang kami Sun Thian-kong bersama wakil ketua Ceng Thian-yu dan
tongcu bagian hukum Yu Hua tong sengaja
datang menyambangi Han Toa cengcu, harap Bu lihiap sudi
menyampaikan berita kedatangan kami ini......"
Dengan pandangan dingin si Rasul ilmu silat Bu Bi memandang
sekejap ke wajah orang orang itu, kemudian sahutnya:
"Baiklah!" Menanti Bu Bi sudah memberikan laporannya, Chin To han baru
pelan-pelan bangkit berdiri dari tempat duduknya dan
mempersilahkan tamunya untuk masuk.
Selesai berbasa basi, Sun Thian kong yang sejak tadi sudah
dicekam pelbagai pertanyaan yang mencurigakan segera menjura
dan berkata: "Han toa cengcu, dapatkah kau menuturkan hal ikhwal tentang berdirinya
perkampungan anda?"Sambil tersenyum Chin To han segera berseru:
Ooooh, rupanya Sun tocu tidak percaya denganku?"
?"Bukannya tak percaya." kata Sun Thian-kong cepat, "tapi tak berani
mempercayainya, sebab baru kali ini kami menerima laporan dan mengetahui bahwa
ketua kami telah menjumpai masalah besar,
kemungkinan besar si bocah ajaib bermuka seribu sekalian akan
membuat gara gara di kota Liong-li ini, sedang kedatangan Han Toa kangzusi.com
cengcu pun begitu kebetulan, tak bisa disalahkan kalau aku
menaruh curiga." Chin To han segera mengeluarkan lencana emas dan diletakkan
keatas meja, lalu ujarnya sambil tersenyum:
"Silahkan Sun tocu memeriksa benda ini!"
Ketika melihat lencana emas, tergopoh-gopoh Sun Thian kang
bangkit berdiri, tapi setelah memeriksa sekejap, tiba tiba wajahnya berubah
hebat, segera serunya dengan suara gemetar:
"Lencana emas ini milik Yu locianpwee, darimana bisa terjatuh ketangan anda?"
Dugaanmu memang amat tepat, Yu Kim-sui telah tewas dikota?Lok yang, karena itu Tiong Giok locianpwee telah meminta
kepadaku untuk mengisi lowongan tersebut, malah ketika diketahui kalau sibocah
ajaib bermuka seribu bakal kemari berapa hari
mendatang, ia menitahkan kepadaku untuk melakukan peninjauan
disini, memangnya kau anggap benda tersebut palsu?"
Ketika Chin To han telah menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba
Sun Thian kang bangkit berdiri dari tempat duduknya dan tertawa terbahak bahak,
serunya: "Han cengcu, bohongmu kelewat batas dan salah alamat,
ketahuilah lencana emas milik Yu locianpwee ini sudah lama
dibatalkan oleh setan tua bermuka seratus, siapa itu Tiong giok locianpwee" Aku
orang she Sun belum pernah mendengarnya. Aku
rasa lebih baik kita berbicara secara blak-blakan saja, sebetulnya kau..."
Mendadak Giam In Kok membentak keras memotong perkataan
dari Sun Thian kong yang belum selesai diucapkan itu:
"Empat rasul, segera turun tangan!"
Sejak jalan darah Jin meh dan tok meh ditubuh empat rasul
sudah berhasil ditembusi, tenaga dalam yang dimiliki keempat orang kangzusi.com
itu boleh dibilang telah memperoleh kemajuan yang amat pesat.
Begitu mendapat perintah, serentak mereka bangkit dari tempat
duduknya dan langsung menerjang lawan.
Dalam satu gebrakan saja Sun Thian kong sudah terjatuh
ketangan Giam Ong hui, tapi ia tak gentar malah serunya dengan
lantang: "Perkumpulan kaum pengemis mempunyai jago yang tak
terhitung jumlahnya, apa kegunaan aku seorang meski sudah
terjatuh ke tangan kalian" Tapi dengan kejadian ini semakin terbukti sudah akan
penyaruan kalian, kalau bukan begitu mengapa mesti
turun tangan" Kalian harus tahu, sekeliling kota Liong-li sekarang telah
tersebar jagoan lihay yang tak terhitung banyaknya, sekalipun kau berhasil
membunuhku, belum tentu bisa keluar dari kota ini
dalam keadaan selamat."
Giam Ong hui segera tertawa dingin:
"Heeh...heeh....heeeh....kau anggap aku Giam Ong hui takut untuk membunuhmu?"
Tiba-tiba segulung bayangan merah terpancar keluar dari balik
telapak tangannya, melihat hal tersebut Sun Thian kong segera
menjerit kaget: "Aaaah, kau adalah bayangan darah ular emas yang asli kakekmu si kakek bayangan
darah kini..." "Dimana cucuku sekarang?" mendadak dari ruang depan
terdengar seseorang berseru sambil tertawa nyaring.
Giam In Kok segera mengenali suara orang itu sebagai Giam
Ciau, dia sedikit merasa diluar dugaan.
Tapi setelah memutar biji matanya sebentar, satu ingatan segera melintas didalam
benaknya, sambil tertawa ia berseru:
"Bajingan tua Giam Cau, dimana-mana kau menyiarkan berita
yang mengatakan Giam Ong hui adalah cucumu, sekarang Giam
Ong-hui sudah berada disini, beranikah kau mengatakan pengakuan kangzusi.com
tersebut sekali lagi?"Dalam pada itu Giam Ong-hui telah mengayunkan telapak
tangannya, tak sempat mengeluarkan sedikit suarapun Sun Thian
kong sudah roboh binasa keatas tanah.
Selesai membunuh, Giam Ong-hui baru berseru lagi:
"Siapa yang berani mengaku sebagai kakekku"
"Sembari berseru dia segera menerjang ke atas gunung-gunungan
diluar gedung. Ditengah gelak tertawa yang amat keras, tampak seorang
sastrawan berusia pertengahan telah melangkah masuk kedalam
kebun bunga, ketika melihat Giam Ong-hui berdiri angkuh diatas
gunung-gunungan, kembali ujarnya sambil tersenyum:
"Sesungguhnya aku yang telah mengaku-ngaku sebagai
kakekmu, atau kau yang justru menyaru sebagai cucuku?"
Sambil membentak keras Giam Ong hui menerjang kebawah,
segulung bayangan darah berwarna merah tua segera mengurung
seluruh badan Giam Cau. "Aaah, rupanya kau benar benar adalah anak Hui ku !"Ditengah seruan kaget bercampur heran Giam Cau melejit ke
samping untuk menghindarkan diri dari serangan yang mematikan
itu. "Blaaammm...... "Ditengah benturan yang amat keras serangan bayangan darah
dari Giam Ong-hui telah menghantam permukaan tanah membuat
pasir dan batuan beterbangan di angkasa, sebuah liang selebar satu kaki pun
muncul di depan mata.,.,.
Tapi dengan gagalnya serangan tersebut, amarah yang membara
dalam benak Giam Ong-hui semakin menjadi jadi, sepasang telapak tangannya segera
diayunkan bersama membentuk gumpalan
bayangan darah yang segera menyelimuti seluruh badan Giam Cau.
kangzusi.com Tampaknya Giam Cau sendiripun sama sekali tak menyangka
kalau ilmu silat yang dimiliki cucunya telah peroleh kemajuan yang begini pesat,
cepat cepat dia berkelit kesamping untuk
menghindarkan diri dari ancaman tersebut, kemudian bentaknya keras keras:
"Anak Hui, apakah kau sudah edan" Aku toh sudah
mengangkatmu menjadi wakil dari keturunan orang kenamaan,
mengapa kau justru bersedia dibodohi orang dengan berbalik
memusuhi diriku?" Tiba tiba berkumandang lagi suara pekikan keras yang membelah
keheningan, diatas gunung-gunungan itu muncul lagi seorang
sastrawan yang segera berseru dengan suara lantang:
Aduh celaka, Giam Cau! Kelihatannya cucumu telah ditotok
?orang dengan ilmu Jit-im meh disamping tenaga dalamnya
mendapat kemajuan yang pesat sekali, aku lihat kecuali hasil ulah si setan cilik
itu, tak mungkin orang lain bisa berbuat demikian, cepat menangkapnya dan
membawanya kembali . "Siapa tahu belum selesai perkataan tersebut diucapkan, di
belakang pintu halaman depan telah muncul seorang pemuda yang
segera berkata sambil tertawa:
"Siluman tua Ciu, dugaanmu memang tepat sekali, tampaknya
selain kau siluman tua, tiada orang lain yang bisa melihat ilmu apakah yang
siauya pergunakan itu."Rupanya ketika Giam ln Kok melihat kemunculan Giam Cau serta
Tiong giok Kisu ditempat tersebut, ia segera mengurungkan
rencananya semula untuk memaksa Cheng Thian yu serta lt Hun
tong sekalian untuk menunjukkan letak istana Koan-wa-kiong.
Ia tahu asalkan Tiong giok kisu atau Giam Cau berhasil ditawan
dalam keadaan hidup hidup, maka tak susah baginya untuk
menemukan letak istana perempuan Koan-wa-kiong serta Istana
kaum lelaki Liong yang-wan.
kangzusi.com Oleh sebab itulah dia segera memberi tanda kepada ayahnya
agar menyembunyikan diri di dalam kamar yang dikawal oleh tiga
orang rasul, sementara dia sendiri bersama ketiga orang gadisnya melompat keluar
dari pintu belakang dan berputar kearah lain untuk kembali ke arena pertarungan.
Tampaknya kemunculan Giam In kok saat ini pun sudah berada
dalam dugaan Tiong giok kisu, ia segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaahhh.....haaah..,..haaahh..... rupanya kau sengaja membuat perjanjian denganku
sebulan kemudian karena kau punya rencana
hendak menolong ibumu dulu, sayang sekali kedatanganmu
terlambat satu langkah, apakah kau hendak meminta orang dari
ayah tirimu sekarang"
"Dengan hadirnya Tiong giok Kisu di Koan wa-kiong, sudah bisa
dipastikan Han Jin-pa atau ibu Giam In Kok tentu sudah ternoda
ditangannya, tapi setelah kenyataan semacam itu diungkapkan
sendiri oleh Tiong-giok Kisu, maka bagi pendengaran si bocah ajaib bermuka
seribu ini justru dianggap suatu penghinaan besar.
Dengan rasa malu dan benci yang meluap-luap ia segera
membentak keras-keras: "Bangsat keparat, siauya hendak mencabut nyawa anjingmu
pada hari ini . "Menyusul bentakan itu, tubuhnya segera mendesak maju ke
Pendekar Muka Buruk Pendekar Berwajah Seribu Karya Tjan Id di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
muka sambil melancarkan sebuah pukulan dahsyat, kabut tebal
yang berwarna warni serta bau harum yang semerbak pun segera
menyelimuti seluruh arena pertarungan.
Kabut yang tebal, bau harum yang menusuk penciuman, dalam
waktu singkat telah menyelimuti sekujur badan Tiong giok Kisu
dengan begitu rapatnya, jelas sudah pemuda telah bertekad hendak menghabisi
nyawa iblis tua itu. "Kau benar benar ingin membunuh ayah tirimu?" Tiong - giok Kisu segera menjerit
kaget. kangzusi.com Biarpun Giam In Kok berada dalam penyaruan namun paras
mukanya yang hijau membesi kelihatan dengan amat nyata, hal ini menunjukkan
betapa gusar dan dendamnya pemuda kita terhadap
musuhnya. Diiringi suara pekikan yang amat nyaring, dengan menghimpun
tenaga pukulannya sebesar dua belas bagian, ia segera bersiap-siap melepaskan
sebuah pukulan dahsyat. Agaknya Tiong giok Kisu cukup mengetahui betapa hebatnya
serangan lawan, ia tak berani bertindak secara gegabah, sambil
berpekik nyaring, sepasang telapak tangannya segera diayunkan
pula ke depan untuk membendung datangnya ancaman tersebut.
Blaaaaaammmm..........!"?Suara benturan keras yang memekikkan telinga segera bergema
membelah angkasa, kebun bunga, gunung-gunungan serta
bangunan pertanaman yang berada disekitar situ seketika runtuh
dan rata menjadi tanah oleh desingan angin kuat yang
memancarkan ke empat penjuru.
Ditengah gulungan tenaga warna-warni yang amat tebal inilah,
sesosok bayangan manusia melejit setinggi lima kaki lebih ke tengah udara dan
berseru sambil tertawa: "Setan cilik, selamat tinggal!"
Siapa sangka baru selesai perkataan tersebut diutarakan,
mendadak dari atas kepalanya bergema lagi suara bentakan keras
disusul selapis hujan pedang menyelimuti di atas kepalanya.
Tiong giok Kisu berseru kaget, cepat-cepat dia melepaskan
sebuah pukulan keatas sambil membentak:
"Enyah kau dari sini!"
Menyusul bentakan tersebut, segulung desingan angin tajam
memancar lagi dari sisi tubuhnya serta memunahkan serangan yang dilepaskan Tiong
giok Kisu itu. kangzusi.com Tapi selang sesaat kemudian, gulungan angin pukulan yang lagi-lagi menyambar
datang dari bawah, disusul kemudian terdengar
Giam In Kok berseru sambil tertawa dingin;
"Siluman tua, bersiap siaplah untuk menerima kematian, kali ini kau tak akan
bisa lolos dari sini!"
Rupanya siluman perempuan berhati racun Ciu Li ya yang
berjaga-jaga diatas dinding segera memutar pedangnya membentuk
lapisan bunga pedang yang rapat begitu melihat Tiong giok Kisu
berusaha melarikan diri dari situ, seketika itu juga seluruh angkasa berhasil
dibendung olehnya. Ho Koan kim yang berjaga jaga di tepi arena segera melepaskan
pula sebuah pukulan dari samping untuk memunahkan ancaman
dari Tiong giok Kisu yang dilancarkan secara tergesa gesa itu,
jangan dilihat usianya masih muda, namun tenaga dalam yang
dimilikinya justru sangat hebat.
Mimpi pun Tiong giok Kisu tidak menyangka kalau bocah ajaib
bermuka seribu bakal memanfaatkan ilmu Tiong giok ki-kong untuk menciptakan
berapa orang jago tangguh untuk menghadapinya, kini setelah menghadapi kerubutan
dari tiga arah yang berbeda,
terpaksa dia melayang turun kembali keatas tanah dan berseru
sambil tertawa dingin: "Bocah kunyuk, beranikah kau berduel melawanku?"
Sejak kegagalannya dalam serangan yang maha dahsyat tadi,
dimana hampir saja Tiong giok Kisu berhasil meloloskan diri dari kepungan, Giam
In Kok sedang merasa menyesal sekali.
Karenanya begitu mendengar perkataan tersebut, kontan saja ia
berseru sambil tertawa dingin:
"Asalkan tidak melarikan diri, dalam tiga gebrakan saja siauya sudah dapat bunuh
kau si siluman tua."
"Hmm, aku pun dapat membunuh kau si binatang pembunuh
ayah tiri dalam tiga gebrakan juga."
kangzusi.com "Bangsat tua, tak usah banyak ngebacot lagi, lihat serangan!"
Walaupun Giam In kok amat gusar, pikirannya tak menjadi kalut
karenanya, sebuah pukulan segera diayunkan ke muka.
Melihat serangan yang melamban dari lawan, Tiong giok kisu
segera berseru sambil tertawa geli:
"Bila kau merasa sudah Ielah dan kehabisan tenaga, mari kita beristirahat
sebentar sebelum melanjutkan pertarungan."Siapa tahu belum habis perkataan tersebut diutarakan mendadak
terasa desingan angin tajam menyambar datang dari empat
penjuru, dengan perasaan terkejut segera serunya:
"Aduh celaka!" Dalam keadaan begini, siluman tua tersebut segera menghimpun
segenap kekuatannya yang dimilikinya dan mendorong sepasang
tangannya ke muka. "Blaaaaaammm.......!"
Ketika tenaga pukulan Ceng goan hiat khi dan Tiong giok ki kang saling membentur
satu dengan Iainnya, segera terjadilah benturan dahsyat yang membuat suasana
disekeliling tempat itu menjadi
tergetar keras seperti dilanda gempa bumi saja.
Di pihak lain, pertarungan antara Giam Ong hui melawan Giam
Cau pun berlangsung amat seru, semula Giam Cau mengira dengan
mengandalkan kepandaian silatnya dia akan berhasil membekuk
cucunya, siapa tahu Giam Ong hui yang sudah tak mengenal sanak
saudara lagi justru menyerang secara kalap.
Pada mulanya mereka masih bertarung seimbang, tapi lama
kelamaan pertarungan itu lebih menjurus pada suatu pertarungan
adu jiwa. Dalam pada itu, dari balik jendela ruang belakang tampak
sepasang mata sedang mengikuti jalannya pertarungan dengan
perasaan gelisah, dia adalah Chin To han, ayah kandung Si bocah ajaib bermuka
seribu. kangzusi.com Beberapa kali dia bermaksud hendak menerjang keluar dari
kebun bunga itu untuk membantu putranya, namun melihat
gempuran-gempuran yang maha dahsyat ditengah arena terpaksa
dia harus mengurungkan niatnya itu. Hal ini bukan disebabkan dia merasa sayang
dengan nyawa sendiri, tapi kuatir tindakan tersebut justru akan mengalutkan
konsentrasi putranya. Sute!"?"Kekasih In!"
"Engkoh In!" Mendadak terdengar suara teriakan keras bergema dari depan,
belakang dan sisi dinding pekarangan, menyusul kemudian terlihat ada belasan
sosok bayangan manusia bermunculan disekeliling
kebun itu. Blaaaammm......!" ?Suara benturan keras menggelegar diangkasa, desingan angin
pukulan yang memancar keempat penjuru segera memaksa semua
hadirin mundur beberapa Iangkah dengan sempoyongan.
Paras muka Tiong giok Kisu pucat pias bagaikan mayat, dengan
darah bercucuran dari ujung bibirnya, dia duduk terkulai di tengah kebun.
Giam ln Kok berdiri dengan napas memburu, ia berdiri hanya lima depa dihadapan
musuhnya, sementara gumpalan asap warna warni
masih menyambar keluar dari lubang hidungnya.
Dari sini dapatlah disimpulkan kalau kepandaian silat yang dimiliki bocah ajaib
bermuka seribu masih setingkat lebih hebat daripada musuh, pada akhirnya dia
berhasil menghancurkan isi perut Tiong giok kisu membuat iblis tua itu tak
bertenaga lagi untuk bangkit berdiri.
Namun anak muda itupun tak mampu meneruskan serangannya
untuk mencabut nyawa iblis tua itu, karena ia sudah tak
berkekuatan lagi. kangzusi.com "Kekasih In, kau tentu akan gembira sekali, coba lihat siapakah orang ini?"
Mendadak terdengar seseorang berseru keras disusul kemudian
tampak seorang gadis berbaju bulu munculkan diri sambil
menggandeng tangan seorang perempuan berkerudung muka,
dibelakangnya mengikuti pula seorang gadis bermuka menyakitkan.
Ho Koan kim yang melihat kehadiran perempuan berpenyakitan
itu segera berteriak keras :
Cici !? "Ia segera berlarian menghampirinya. Sedangkan Giam In Kok
pun segera memburu ke hadapan perempuan berkerudung itu dan
berseru dengan suara gemetar : "Ibu
" Tiba tiba kakinya terasa lemas dan roboh tak sadarkan diri.
Menanti ia mendusin kembali, tampak banyak orang sedang
berdiri dalam ruangan. Ayah dan ibunya duduk ditepi pembaringan dengan wajah
murung, Raja akhirat pencabut nyawa, Sim Soh sin, Ho Koan Kim,
Ciu Li ya, Kwik Hui hun, Tiangsun Bong serta Sim Li ji sekalian telah berkumpul
disana dan sedang mengawasinya dengan rasa kuatir.
Dengan perasaan terkejut ia segera berseru:
"Ibu, sejak kapan kau tiba disini?"
Air mata jatuh berlinang membasahi Han Jin-pa sambil membelai
rambut putranya dengan penuh kasih sayang, ia bergumam:
"Aaaaaai..... mungkinkah kesemuanya ini hanya dalam impian"
Anakku sayang......untung nona Tiangsun membantu membukakan
pintu istana bagiku dan suhengmu bersama nona Sim dan nona Sim
segera datang menolong hingga aku bisa mendapatkan kebebasan
kembali. Siluman tua Tiong giok telah dibekuk suhengmu setelah
kehilangan tenaga dalamnya tadi, siluman tua Giam juga telah
kangzusi.com tewas bersama cucunya, tapi bagaimana dengan kawanan iblis yang masih tersisa?"
"Terserah pada ibu......"
"Bajingan tua Ciu harus dibunuh sampai mampus, sedangkan
kawanan iblis lainnya bebaskan bila mereka mau bertobat,
janganlah kita membunuh orang tanpa perasaan..."
Chin In Kok hanya manggut manggut, dia tak bicara sama sekali.
Mendadak terdengar Raja akhirat pencabut nyawa berseru sambil
tertawa: "Sute, sekarang kau pasti tak akan menolak bukan untuk
memimpin istana Ching-khu kiong kita" Tapi bagaimana dengan
perkawinanmu?" Menyinggung soal itu, merah padam selembar wajah pemuda
kita, begitu pula dengan para gadis lainnya. Mereka tak mampu
mengucapkan sepatah katapun.
Melihat hal ini, Han jin pa segera berkata sambil tertawa :
"Nak, sekalipun kalian sudah hidup bersama, bagaimanapun
perkawinanmu harus diresmikan, mari kita mencari hari baik dan
kita rayakan bersama, oya......agar tidak mengecewakan satu
dengan yang lain, lebih baik semua nona yang mencintaimu kita
kawinkan beramai ramai denganmu, toh seorang lelaki beristri
banyak bukan suatu masalah?""Yaa, betul betul..." Seru raja akhirat pencabut nyawa sambil tertawa tergelak.
Begitulah, Chin In Kok pun secara resmi dikawinkan dengan Ciu
Li ya, Kwik Hui-hun, Ho Koan-kim, Tiangsun Bong, Sim Soh sin serta Sim Li ji.
Untuk selanjutnya mereka pun menempuh hidup yang bahagia
dan penuh kedamaian. Dan sekian pula kisah cerita "Pendekar berwajah seribu ini, sampai jumpa dalam
"cerita Iain. kangzusi.com TAMAT -oo0dw0oo- Document Outline Pendekar Muka Buruk Daftar Isi Jilid : 1 Jilid : 2 Jilid : 3 Jilid : 4 Jilid : 5 Jilid : 6 Jilid : 7 Jilid : 8 Jilid : 9 Jilid : 10 Jilid : 11 Jilid : 12 Jilid : 13 Jilid : 14 Jilid : 15 Jilid : 16 Jilid : 17 Jilid : 18 Jilid : 19 Jilid : 20 Jilid : 21 Jilid : 22 Jilid : 23 Jilid : 24 Jilid : 25 Jilid : 26 Jilid : 27 Jilid : 28 Jilid : 29 Jilid : 30 Jilid : 31 Jilid : 32 Jilid : 33 Jilid : 34 Jilid : 35 Jilid : 36 Jilid : 37 Jilid : 38 Jilid : 39 Jilid : 40 Jilid : 41 Jilid : 42 Jilid : 43 Jilid : 44 Jilid : 45 Jilid : 46 Jilid : 47 Jilid : 48 Jilid : 49 Jala Pedang Jaring Sutra 12 Si Rajawali Sakti Karya Kho Ping Hoo Perawan Lembah Wilis 6