Dendam Sejagad 14
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung Bagian 14
berharap bisa menjumpai si bocah itu lagi, kemudian memohon
kepadanya agar memperkenalkan manusia aneh itu kepadanya.
Begitulah, sambil membopong In Yan cu dan menyanyikan lagu
"DENDAM SEJAGAD" selangkah demi selangkah Ku See hong berjalan menyelusuri hutan
yang sepi, suara nyanyian yang
mengenaskan itu dengan cepat menambahkan suasana yang
memedihkan di senja itu. Sebagaimana diketahui, bait-bait dalam lagu ' dendam sejagad"
yang dibawakan Ku See hong itu sesungguhnya mengandung arti
yang sangat mendalam, itulah sebabnya dia berjalan sambil
menyanyikan lagu itu, dia tak tahu dimanakah letak lembah Yu cui kok tersebut,
maka dia ingin memancing kedatangan para jago
783 persilatan tersebut dengan lagunya, agar merekalah yang memberi petunjuk
kepadanya dimtana letak Yu cui kok yang dimaksudkan.
Padahal, ingatan semacam itu sangat berbahaya, sebab jago
persilatan didunia sekarang menaruh perasaan dendam dan
permusuhan terhadapnya, mereka sangat berharap dapat mengetahui jejaknya, bahkan tidak berada dibawah manusia
berkerudung itu ..... Penampilannya secara sengaja sekarang sudah dapat dipastikan
akan memancing datangnya keributan dari kawanan jago persilatan tersebut.
Disaat suara nyanyiannya belum selesai di bawakan ......
Suara pekikan-pekikan nyaring secara tiba-tiba berkumdang dari lembah bukit
disebelah depan situ.. Menyusul kemudian terlihat ada empat sosok bayangan manusia
yang meluncur ke hadapan Ku See Hong dengan kecepatan
bagaikan sambaran kilat, salah satu diantaranya yang berwarna
abu-abu paling cepat bergerak, seperti hembusan angin lembut
dalam sekejap mata telah tiba ditempat tujuan.
Dia adalah seorang sasterawan setengah umur yang berwajah
tampan, berparas putih dan menggembol sebilah Pedang berwarna
hitam dipunggungnya, orang itu bukan lain adalah salah seorang diantara dua
murid murtad Bun ji koan su, yakni Thi bok sin kiam (pedang sakti kayu besi) Cu
Pok ....! "Sreeet Sreeet...! Sreeet...!" secara beruntun dari arah belakang berdatangan
lagi tiga sosok bayangan manusia.
Kakek yang kurus lagi pendek, dia adalah Hiangcu nomor satu
dari ruang Sin hwe tham dalam perkumpulan Ban sia kau yang
terkenal karena kelihayan ilmu silatnya serta kesaktian gerakan tubuhnya ....
Kun thian ciang Tan Khong lun.
Dua orang sisanya adalah manusia aneh bertubuh kurus kering
yang berperawakan jangkung, dandanannya aneh, gerak geriknya
784 kebanci-bancian, mereka tak lain adalah dua orang pelindung
hukum kesayangan dari Thi bok sin kiam Cu Pok.
Si kakek berjubah merah darah yang berada di sebelah kiri
adalah Ang yang kui (setan merah) Sin Sau si.
Sedang Kakek-kakek berbaju hijau yang berada disebelah kanan
bernama Lik Im lok si (setan hijau) Sin Eng siang.
Kedua orang itu bersaudara, ilmu silatnya lihay dan keji, mereka termasuk
manusia penting dalam perkumpulan Ban sia kau.
Setelah menyaksikan orang-orang munculkan diri dihadapannya
sekarang terasa bergidik juga hati Ku See-hong dibuatnya, sebab dia cukup
menyadari kalau ilmu silat yang dimiliki ke empat orang itu benar-benar luar
biasa hebatnya. Dalam sekilas lintas pemeriksaannya dia sudah merasakan kalau
diantara beberapa orang yang hadir, maka tenaga dalam yang
dimiliki Thi bok sin kiam Cu Pok termasuk yang paling hebat,
membuat orang sukar untuk mengukur sampai dimanakah taraf
kepandaian yang sebenarnya.
Kemudian orang yang menempati urutan ke dua adalah si kakek
kurus dan pendek itu--- Kun thian ciang Tan Khong lun.
Tapi sewaktu Ku See hong menyaksikan dandanannya, hanya
menempati urutan ke tiga dalam perkumpulan Ban sia kau, hal ini membuatnya
tercengang dan tidak habis mengerti.
Ketika sinar mata Ku See hong dialihkan ke wajah Kun thian
ciang Tan Khong lun tadi, kebetulan sekali sorot matanya juga lagi memandang
kearahnya. Ku See hong dapat menyaksikan dengan
jelas sorot matanya yang tajam, namun hal ini semakin
membuatnya merasa keheranan.
Mendadak si pedang sakti kayu besi Cu Pok mendengus dingin,
kemudian tegurnya: "Barusan, kau yang membawakan lagu dendam sejagad itu?"
785 Dengan wajah sedingin es, Ku See hong memperhatikan
beberapa kejap pula ke arahnya, kemudian menyahut:
"Kalau benar kenapa, kalau tidbak kenapa?"
Sorot mata Pedang sakti kayu besi Cu Pok yang tajam, mendadak
memancarkan sinar kebuasan, dia meneliti tubuh Ku See hong
beberapa kejap lalu memperhatikan pula Im Yan cu yang berada
dalam bopongan, sekilas perasaan tercengang sempat menghiasi
raut wajahnya. Tiba-tiba ia mendongakkan kepalanya, lalu memperdengarkan
suara tertawanya yang menyeramkan .....
Suara tertawanya sangat keras, memekikkan telinga, menggetarkan sukma dan seakan-akan menggoncangkan seluruh
jagad. Dalam gelak tertawa tersebut, terdengar pula nada angkuh,
sombong, takabur dan kejinya yang sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Mendadak ia berhenti tertawa ....
"Maaf, maaf ..!" serunya kemudian lantang.
Sesudah berhenti sejenak, lanjutnya kembali:
"Kalau begitu, kaulah yang disebut Leng hun koay seng Ku sute yang namanya
menggetarkan dunia persilatan dewasa ini" Harap
kau sudi memaafkan sikapku yang punya mata tak mengenal bukit
Thay san, harap Ku sute sudi memaafkan"
Ku See hong merasakan darah yang mengalir dalam tubuhnya
mendidih keras, ia benar-benar sangat gusar sesudah mendengar
gelak tertawanya yang aneh, terutama ucapannya barusan.
Dengan cepat dia menghimpun segenap tenaga yang dimilikinya
dan berusaha untuk menenangkan perasaan hatinya yang bergolak.
Selang beberapa saat kemudian, dia baru berseru dengan
perasaan terperanjat: 786 "Jadi kau adalah Pedang sakti kayu besi Cu Pok!"
Sekali lagi Pedang sakti kayu besi Cu Pok mendongakkan
kepalanya dan tertawa seram.
"Haahhh... haaahh... hahh... rupanya dia masih belum melupakan kami berdua..."
Mencorong sinar buas yang menggidikkan hati dari balik mata Ku See hong, dia
mendengus dingin, kemudian dengan nada sinis dan sama sekali tak berperasaan
teriaknya: "Murid durhaka, hari ini kau tak akan lolos dari kematian, bersiap-siaplah untuk
mampus!" Thi bok sin kiam (pedang saktib kayu besi) Cu Pok mengulumkan
sekulum senyuman yang sinis lagi licik.
"Heehhh.. heehhh...... heeehh.. padahal kita sesama saudara seperguruan baru
pertama kali ini bersua, buat apa kau melototi aku dengan wajah gusar" Heeehh...
heeehhh... tolong tanya apakah
belakangan ini suhu dia orang tua berada dalam keadaan sehat
walafiat...?" Sekali lagi Ku See hong merasakan darah yang mengalir didalam
dadanya mendidih keras, dia betul-betul tak sanggup untuk
mengendalikan kobaran hawa amarahnya lagi, dengan suara yang
keras, dia membentak nyaring:
"Kau bajingan keparat yang tak tahu malu, bila kau masih
memiliki sedikit perasaan saja, tak mungkin kau akan berbuat bejad dengan
menghianati perguruanmu"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok kembali mendehem beberapa kali,
dengan senyum tak senyum katanya.
"Ku sute, kau memang seorang manusia yang benar-benar lupa budi, seandainya kami
dua bersaudara tidak meninggalkan
perguruan, bagaimana mungkin kau bisa menjadi hebat dan lihay
seperti hari ini?" 787 Heeeehh...... Heeeehh...... heeeehh...... apakah suhu sudah
berangkat ke alam baka untuk beristirahat selamanya?"
-ooo0dw0ooo- Jilid 24 TIBA-TIBA Ku See hong menangkap kembali sorot mata yang
sangat aneh memancar keluar dari balik mata Kun thian ciang Tan Khong lun, dia
seperti lagi memberi tanda rahasia kepadanya
berulang kali. Ku See hong sebagai seorang pemuda yang cerdik dengan cepat
dapat menangkap maksudnya, dia menjadi amat terperanjat, segera pikirnya dengan
cepat: "Ilmu silat yang dimiliki penghianat itu sangat lihay, kenapa aku bersikap bodoh
dengan termakan oleh hasutannya yang sengaja
hendak mengobarkan amarahku,
jika sebentar pertarungan
berlangsung dan keadaan tidak menguntungkan bagiku, bukankah
aku akan menyesal sepanjang masa?"
Berpikir sampai disitu, dengan cepat anak muda itu berusaha
keras untuk menenangkan kembali hatinya, kemudian dengan
kening berkerut dan sekulum senyuman sinis menghiasi ujung
bibirnya, dia mendengus berat-berat, lalu tertawa dingin.
Selang berapa saat kemudian, dengan hawa pembunuh yang
menyelimuti seluruh wajahnya, dia berseru ketus:
"Tak ada salahnya untuk memberi tahukan kepadamu, suhu telah mencapai
kesempurnaan dan kembali ke alam baka, tapi sebelum
meninggalnya beliau telah berpesan kepadaku untuk membersihkan perguruan dari
semua manusia-manusia penghianat Hmmm! Cu
Pok, mengapa kau tidak segera berlutut untuk menerima kematian?"
Perubahan demi perubahan yang terjadi membuat Ku See hong
bersikap lebih waspada dan serius.
788 Tampaknya perbuatan sikap yang sangat mendadak ini cukup
membuat kawanan iblis itu merasa terkesiap, mereka tidak habis mengerti, mengapa
anak muda tersebut dapat menunjukkan
perubahan sikap hanya didalam beberapa saat saja.
Sementara itu si setan merah Ang yang si kui dan setan hijau Lik im pok si telah
memperdengarkan suara tertawa anehnya yang
sangat mengerikan. Suara tertawa itu seperti jeritan setan, seperti juga lolongan serigala,
menjulang di angkasa dan amat tak sedap didengar.
Dengan perasaan terkesiap Ku See hong segera berpikir:
"Tampaknya peristiwa yang terjadi pada hari ini tidak gampang diselesaikan,
sekarang aku cuma seorang diri..."
Tiba-tiba Ang yang kui si, Sin siau si memperdengarkan suara
tertawanya yang menggidikkan hati, kemudian serunya menyeramkan: "Dengan mengandalkan kecongkakanmu sewaktu berbicara tadi, kami dua bersaudara
jadi berhasrat sekali untuk meneoba
kepandaianmu lebih dulu, ingin kuketehui sampai dimanakah
kehebatan ilmu silatmu itu sehingga begitu berani tidak memandang sebelah
matapun kepada orang lain'
Ku See hong menyipitkan sepasang matanya menjadi satu garis,
kemudian mendengus sinis.
' Hmmm setan-setan gentayangan dari dalam neraka pun berani
melancong ke alam semesta ini, hmmm, sayang kalian telah
berjumpa denganku hari ini, tampaknya saat sial buat kalian sudah tiba, heehh...
heeehhh... heeehhh...."
Sinar buas segera mencorong keluar dari mata Ang yang kui si
dan Lik im pok si, tampaknya mereka sudah dibikin marah dan
bersiap-siap melancarkan serangan.
789 Tapi si Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera mendengus dingin, kedua orang itu
pun segera menarik kembali hawa amarah-nya dan mengundurkan diri ke belakang.
Setelah itu Cu Pok baru berkata sambil menyeringai seram:
"Ku See hong, aku orang she Cu masih mengingat diri kita
sebagai sesama seperguruan, karena itu tak ingin menyulitkan
dirimu, asal kau bersedia memberi tahukan bait lagu gurumu itu kepadaku, urusan
pasti akan beres sampai disini saja"
Ku See hong tertawa dingin.
"Hemmm, hubungan sesama seperguruan, haaahh... haaaahhh.... haaaahhh... boleh saja aku beritahukan bait lagu itu kepadamu, cuma
suhu pun pernah berpesan: Setelah bersua
dengan kalian, dia bila kalian menginginkan bait lagu tersebut, silahkan kamu
berdua berangkat ke akhirat, disanalah suhu akan mengajarkan sendiri kepada
kalian, sebab aku hanya seorang adik seperguruan kalian, aku tak bisa mewakili
guru untuk memberi pelajaran kepada kakak seperguruan, heeehhh...heeehhh...heeehh...."
Setelah tertawa dingin tiada hentinya, kembali dia berkata:
"Sekarang bersiap-siaplah untuk berangkat ke akhirat, suhu
sudah menantimu di situ untuk memberi pelajaran lagu kepadamu."
Selesai berkata, tubuhnya secepat kilat berjumpalitan sejauh
tujuh delapan kaki dari posisi semula, kemudian dengan cepat
membaringkan tubuh Im Yan Cu ke atas tanah:
'Baru saja Ku See hong menggerakkan tubuhnya Ang Yang kui si
dan Lik Im pok si segera mengira anak muda itu hendak meloloskan diri, serentak
mereka tertawa seram, tubuhnya yang kurus kering bagaikan sukma gentayangan
langsung menerjang ke arah tubuh
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ku See hong. Dengan suatu gerakan secepat kilat Ku See hong membalikkan
badannya, tidak nampak bagaimana dia bertindak, seakan-akan besi 790
semberani yang menghisap benda logam saja, dia langsung
menerjang ke tubuh kedua orang manusia aneh tersebut.
Menyaksikan gerakan tubuh yang begitu cepat tapi hebat dari Ku See hong, Ang
yang kui si maupun Lik Im pok si berteriak aneh, serentak mereka memisahkan diri
ke arah kiri dan kanan, kemudian dengan ke empat cakar setannya menyerang ke
muka. Ditengah hembusan angin puyuh yang menderu-deru, serangan
kedua orang itu tiba-tiba berubah pula setelah sampai ditengah jalan, kini
secara ancaman tadi miring ke samping kiri dan kanan lalu menerjang ke muka.
Dalam waktu singkat selapis hawa pukulan yang sangat kuat dan
menyesakkan napas muncul dari empat arah delapan penjuru dan
langsung mengurung seluruh badan Ku See hong.
Dengan sinis Ku See hong tertawa dingin, tubuhnya mengigos ke
samping dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat, itulah gerakan tubuh Mi khi
biau tiong yang amat lihay, hanya dalam beberapa kali jumpalitan saja dia sudah
menyingkir kesamping. Im yan siang si, sepasang setan merah dan hijau baru
terperanjat sesudah ancamannya mengenai sasaran yang kosong,
serentak mereka berpekik aneh, lalu cakar setan yang kurus dan panjang diayunkan
berulang kali kedepan. Ada yang mencakar, ada yang membacok ada yang menusuk,
gerak demi gerakan, tendangan semuanya dilepaskan dengan
kecepatan luar biasa. Dalam waktu singkat, Ku See hong sudah menyambut datangnya
puluhan jurus serangan tersebut.
Seketika itu jika seluruh angkasa diliputi oleh hawa pukulan yang tajam dan maha
dahsyat, suara gemuruh yang memekikkan telinga
disusul dengan gulungan hawa pukulan yang tajam menggidikan
hati bersama-sama menggulung tubuhnya.
Serangan demi serangan yang dilancarkan Im yang siang si
semuanya diakukan dengan kecepatan luar biasa, jurus 791 serangannya pun aneh tapi sakti, yang lebih hebat lagi adalah jurus serangan
yang digunakan semuanya sama, seakan-akan mereka
sudah mempunyai ikatan batin yang hebat hingga kedua belah
pihak bisa menduga apa selanjutrya yang bakal dilakukan rekannya.
Ku See hong melambung dan melompat kian kemari meloloskan
diri dari ancaman selapis hawa pukulan yang maha dahsyat di
bawah kilauan bayangan setan segera menerjang ke depan seperti ombak samudra
yang menyapu daratan dan menyergap musuh-musuhnya.
Tiba-tiba Ku See hong berkerut kening, tiba-tiba saja sepasang tangannya
digetarkan keras-keras, seluruh tubuhnya segera
berubah menjadi enteng bagaikan selembar bulu yang tipis dan
melayang kian kemari diombang ambingkan oleh hawa pukulan
lawan yang kuat. Rupanya belakangan ini Ku See hong telah berhasil memahami
rahasia dari ketiga macam ilmu sakti yang diajarkan Bun Ji koan su kepadanya
itu, ilmu meringankan tubuh yang sangat enteng ini tak lain adalah perubahan
yang berhasil dipecahkan olehnya dari ilmu gerakan tubuh Mi khi biau tiong.
Im yan siang si, sepasang setan merah dan hijau merupakan
manusia-manusia bengis yang berhati kejam, mendadak mereka
berdua berputar tiga kali, begitu meninggal-kan permukaan tanah, mereka segera
menerjang ke arab Ku See hong dengan dahsyatnya, sepasang telapak tangan mereka
secepat sambaran petir melakukan tiga kali serangan yang aneh dan ganas
mengimbangi gerakan melambung yang mereka lakukan. Serangan semacam ini amat
ganas lagi keji. kekuatannya seperti air yang menerjang keluar dari bendungan
yang jebol. deras, kuat dan mengerikan hati.
Mendadak... Ku See hong menengadah lalu memperdengarkan pula suara
pekikan panjang yang amat keras.
792 Sepasang lengannya melakukan suatu gerakan yang sangat aneh
ditengah udara, lalu dari seluruh badannya segera memancar ke
luar selapis cahaya aneh yang menyilaukan mata.
Thi bok sin kiam Cu Pok yang menyaksikan kejadian tersebut
menjadi amat terperanjat, dia segera membentak keras-keras:
"Kalian berdua cepat mundur"
Rupanya dia tahu kalau musuhnya sedang bersiap-siap
melancarkan serangan dengan tiga gerakan Hoa han seng huan
yang maha dahsyat tersebut.
Ditengah teriakan mana, secepat kilat Thi bok sin kiam Cu Pok
melambung ketengah udara, sepasang telapak tangannya pun
secara beruntun melepaskan beberapa buah pukulan dahsyat
bagaikan angin puyuh yang sangat mengerikan.
Segulung demi segulung hawa pululan tanpa wujud yang
dahsyat, seperti ambruk-nya bukit karang langsung menerjang ke muka dengan
membawa desingan serta angin puyuh yang
menderu-deru. Tapi, dikala Cu Pok melepaskan pukulan-nya tadi, Ku See hong
telah menggunakan pula jurus Jin hay bu seng (lautan manusia
tumbuh tenggelam), salah satu gerakan dari tiga gerakan Hoa han seng huan untuk
melancarkan serangan .....
Dua gulung hawa sakti yang berwarna putih dan menyilaukan
mata, bergerak dari kiri dan kanan langsung menerjang ke bagian tubuh yang
mematikan di tubuh Ang Yang kui si serta lik im pok si.
Perlu diketahui, bila gerak serangan Ho han seng huan telah
dilancarkan dan cahaya berkilat sudah melintas di angkasa, maka sang korban
sulit untuk meloloskan diri lagi dari kedahsyatan
serangan tersebut. Betul, si pedang sakti kayu besi Cu Pok telah melepaskan pukulan untuk memberi
pertolongan, namun sayang gerak serangan itu
masih terlambat juga sedetik.
793 Dua kali jeritan ngeri yang mengerikan hati segera berkumandang memecahkan keheningan..
Tubuh Ang Yang kui si Sin Siau si dan Lik im pok si Sin Eng siang segera
terlempar ke tengah udara lalu bergulingan diatas tanah.
Dada mereka sudah hancur dan darah segar memancar keluar ke
empat penjuru, dua setan yang dilahirkan pada saat yang hampir bersamaan itu,
kini berangkat kembali ke akhirat pada saat yang hampir bersamaan pula.
Di tengah jeritan ngeri yang memilukan hati ..
Secara kebetulan, angin pukulan yang dilepaskan si Pedang sakti kayu besi Cu Pok
juga menghantam telak di tubuh Ku See hong.
"Blaaam, blaaammm, blaaam...!" serentetan bunyi ledakan keras bergema memecahkan
keheningan. Desingan angin pukulan yang amat dahsyat dengan membawa
suara yang tajam langsung menyebar ke empat penjuru.
Ku See hong hanya merasakan datangnya segulung angin
pukulan tak berwujud yang menerjang masuk ke dalam jaring hawa murni yang
menciptakan lewat gerakan Ho han seng huan,
langsung menekan ke tubuhnya dengan kekuatan yang menyesak-
kan napas.. Tak kuasa tubuhnya segera terpental sejauh tiga kaki dari tempat semula, namun
tubuhnya sama sekali tidak mengalami cedera apa-apa.
Wajah si pedang sakti kayu besi Cu Pok yang mengerikan tiba-
tiba berubah sangat hebat dan nampak menyeringai lebih
menyeramkan, dia bukan terluka oleh benturan tersebut sebaliknya merasakan suatu
perasaan terkesiap yang luar biasa sekali, tapi hanya dalam waktu singkat paras
mukanya telah pulih kembali
seperti sedia kala.. Sambil mengulumkan senyuman licik yang rendah dan berat, dia
segera berkata: 794 "Sungguh tak kusangka dia telah mewariskan pula segenap ilmu
simpanannya kepadanya.."
"Mana, mana!" Ku See hong tertawa dingin, dengan wajah yang tenang, "aku hanya
mempelajari tiga macam kepandaian sakti saja: Kan kun mi siu khikang, tiga
gerakan Hoo han seng huan serta
gerakan tubuh Mi khi biau tiong sin hoat, heeeehh... heeehh...
heeeehh... aku rasa kaupun sudah pernah mempelajarinya bukan!"
Berbicara sampai di situ, kembali Ku See hong memperdengarkan
suara dengusan dinginnya yang amat sinis:
"Hmmm... murid murtad yang bermoral bejad dan bderhati
binatang, mana mungkin punya rejeki sebaik itu untuk mempelajari ilmu-ilmu
rahasia semacam ini, haaah... haahhh.... haaahhh..."
Dari balik mata Pedang Sakti kayu besi Cu Pok segera mencorong keluar sinar buas
yang keji, setelah tertawa seram katanya lagi:
"Kalau begitu, dengan membawa ke tiga macam ilmu sakti
tersebut, pergilah ke akhirat dan pamerkan kemampuanmu itu di
depan guru setan tersebut?"
Sepasang telapak tangan si Pedang sakti kayu besi Cu Pok
berputar membentuk satu gerakan busur, kemudian didorong ke
muka. Segulung angin pukulan yang amat dahsyat dengan cepat
meluncur dan menggulung ke muka.
Serangan ini dilancarkan sangat tiba-tiba, kekuatannya pun
sangat mengerikan. Mencorong sinar tajam yang menggidikkan hati dari balik mata
Ku See hong, sepasang telapak tangannya segera diayunkan silih berganti, angin
puyuh yang dahsyat seperti jaringan langit dan perangkap bumi segera meluncur ke
depan menyongsong datangnya ancaman tersebut..
Ketika pedang sakti kayu besi Cu Pok selesai melepaskan pukulan tadi, sambil
tertawa seram dia sudah menerjang ke muka, kemudian 795
menyelinap ke sisi kanan Ku See hong, telapak tangan kirinya
secara aneh segera melepaskan pukulan lagi dengan jurus Thian
gwa lay im (awan tebal dari luar langit) mengancam bagian tubuh yang mematikan
di tubuh Ku See hong. Anak muda itu sangat terperanjat , dia sama sekali tak
menyangka kalau tenaga dalam nya telah mencapai tingkatan yang begitu sempurna,
ditengah amukan dinding hawa murni yang tajam dan menyelimuti angkasa, dia
mengigos ke samping kemudian balas menerjang pula kedepan...
Rupanya si pedang sakti kayu besi Cu pok pun menyadari kalau
Ku See hong telah berhasil menguasai ilmu Kan kun mi siu khikang dan menerima
kesaktian atas hawa im dan hawa yang yang saling
bertautan, sekalipun dia menyerang dengan kekuatan yang hebat, belum tentu
sanggup menghajarnya sampai mampus.
ltulah sebabnya dia lantas bertekad untuk menyelesaikan
pertarungan tersebut dengan sesuatu pertarungan jarak dekat, dia pun melepaskan
pukulan lebih dulu dengan tujuan memancing
lawannya masuk perangkap.
Dalam kejutnya tadi, Ku See hong segera berputar ke kiri,
sementara telapak tangan kanannya menyaru ke samping
membacok urat nadi pada pergelangan tangan kiri lawan.
Bagaimana pun jua, selama beberapa waktu si Pedang sakti kayu
besi Cu Pok pernah menerima beberapa pelajaran sakti dari Bun ji koan su, ilmu
silat yang dimilikinya sekarang selain sakti juga luar biasa sekali.
Mendadak telapak tangan kirinya berputar membentuk satu
gerakan setengah busur, kemudian di ringi desingan angin tajam, tangannya itu
bergerak bagaikan seekor ular sakti menerobos
masuk lewat celah-celah kosong diantara tangkisan tangan kanan Ku See hong dan
langsung menotok jalan darah Khi hay hiatnya.
Jurus serangan ini sakti dan luar biasa, juga terhitung sebagai suatu serangan
yang kejam. 796 Paras muka Ku See hong berubah hebat, dengan cepat dia
melangkah mundur dengan ilmu tujuh bintang. dalam sekali ayunan badan, dia sudah
mundur sejauh beberapa kaki.
Kali ini, Ku See hong tidak membiarkan musuhnya menguasai
keadaan lagi, sepasang telapak tangannya segera diayunkan ke
muka, sepuluh jari tangannya dipentangkan dan disentilkan ke
muka.. Segulung desingan angin tajam dengan membawa hawa
serangan yang dahsyat langsung menerjang kemuka secepat kilat
dan mengancam sepuluh buah jalan darah kematian ditubuh Thi
bok sin kiam Cu Pok. Dikala Ku See hong masih melancarkan serangan dengan
kekuatan yang maha dahsyat itu, dengan suatu gerakan cepat Cu
Pok telah meloloskan pedang sakti kayu besinya, tangan kanannya digetarkan,
serentetan cahaya tajam yang menyilaukan mata kontan memancar keluar dari tubuh
pedang tersebut, lalu desingan angin tajam menderu-deru seperti gulungan ombak
sarnudra langsung menyambar ke arah sepuluh desingan angin jari yang sedang
meluncur tiba itu. Ketika sampai ditengah jalan, serentetan hawa sakti itu segera saling membentur
satu sama lainnya, hawa sakti yang di lancarkan Ku See hong ketika saling
membentur dengan hawa pedang yang
lunak, tahu-tahu saja lenyap tak berbekas seperti batu yang
tenggelam ditengah samudra saja.
Sejak mengetahui musuhnya meloloskan pedang sakti kayu besi,
Ku See hong sudah tahu bahaya, dia melompat mundur dengan
cepat dan tangan kanannya menyambar ke belakang.
"Cri ngg...!" bunyi gemerincingan nyaring memenuhi angkasa.
Kini pedang sakti Hu thian seng kiam telah diloloskan dari dalam sarungnya,
hawa pedang yang bercahaya tajam seketika
menembusi angkasa yang gelap.
797 Dengan pedang Hu thian seng kaim di tangan kanannya, Ku See
hong berdiri diatas satu kaki, sedang tangan kirinya melakukan suatu gerakan
dengan kedua jari tangannya diletakkan sejajar
dengan alir mata. Sorot mata yang tajam, kening yang berkerut serta tubuh yang
memancarkan hawa sakti tanpa menimbulkan suatu kewibawaan
yang luar biasa sekali. Setelah menyaksikan gerakan pedang yang diciptakan Ku See
hong, ternyata Cu Pok tak berani menyerang secara gegabah,
pedang sakti kayu besi yang berada dalam cekalannya diluruskan sejajar dada,
kakinya berdiri setengah berjongkok, sedangkan
sepasang matanya yang keji sedang mengawsi wajah Ku See hong
tanpa berkedip, tanpa terasa dia pun memperluhatkan suatu hawa seram yang
menggidikkan. Untuk sesaat empat marta yang tajam saling berpandangan
tanpa berkedip...
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Seluruh jagad menjadi hening, sepi dan tak kedengaran sedikit
suarapun, begitu sepi, dan heningnya seperti mati, membuat orang merasakan suatu
keseraman, ketegangan dan kengerian yang
mencekam. Pertama-tama Si Pedang sakti kayu besi Cu Pok yang
melancarkan serangan paling dulu, dia membentak nyaring, pelan-pelan pedang kayu
besi yang berada ditangan kanannya digerakkan menusuk ke jalan darah Sim kan
hiat di tubuh Ku See hong.
ooo0dw0ooo BAB 37 SERANGAN pedang itu kelihatannya seperti biasa dan sederhana,
sedikitpun tidak disertai kekuatan apapun, padahal sesung-guhnya mengandung
suatu daya penghancur yang amat jahat dan luar
biasa, asal pihak lawan berani memandang enteng sudah pasti tak akan lolos dari
serangan mautnya itu. 798 Menyaksikan gerakan pedang yang dilan-carkan musuh, Leng
hun koay seng Ku See hong segera merasakan hatinya menjadi
sangat berat dan tegang.. dia tahu murid murtad dari gurunya Bun ji koan su ini
memiliki ilmu silat yang sangat hebat, apakah dia dapat menangkan musuh, hingga
sekarang masih merupakan suatu
tanda tanya besar.. Baru saja ingatan tersebut melintas didalam benaknya, pedang
kayu besi dari Cu Pok sudah menusuk tiba, walaupun Ku See hong masih tetap
berdiri tegap bagaikan batu karang, sekejap pun tanpa berkedip dia mengawasi
gerakan pedang tersebut lekat- lekat.
Kun thian ciang Tan Khong lun yang menyaksikan jalannya
pertarungan dari sisi arena merasa amat kagum sekali dengan
ketajaman mata Ku See hong, sebetulnya dia kuatir kalau anak
muda itu tak mampu menandingi kelihayan musuhnya, tapi
sekarang ia sudah tidak merisaukan hal itu lagi.
Setelah si Pedang sakti kayu besi Cu Pok menyaksikan Ku See
hong sama sekali tidak terpancing oleh gerakan pedangnya itu,
hawa sakti yang semula disembunyikan dibalik jurus serangan itu segera
dipancarkan keluar melalui gerakan yang tak berubah pula.
Segulung desingan hawa pedang yang tajam dan dahsyat,
secepat sambaran petir meluncur ke muka.
Sementara itu, selisih jarak antara mereka berdua hanya satu
depa saja, begitu hawa pedang meluncur keluar, sesungguhnya
sukar buat lawan untuk menghindar.
Akan tetapi, Ku See hong sudah menduga kalau lawannya bakal
melepaskan serangan dengan hawa pedangnya itu, maka disaat
hawa pedang musuh meluncur ke depah, kaki kirinya segera
bergerak ke kiri, sedang tubuhnya pun ikut berputar pula ke akiri.
Creeet....!' Hawa pedang yang dipancarkan oleh Cu Pok, dengan
cepat menyambar lewat persis melalui sisi tubuhnya.
Kembali Ku See hong menggeserkan kakinya diantara getaran
tangan kanannya, serentetan suara pekikan nyaring memenuhi
799 angkasa, kemudian muncul beribu-ribu cahaya pedang yang tajam
mengurung bagian kiri tubuh Cu Pok yang mematikan.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa dingin, tubuhnya seperti gerakan setan
gentayangan bergerak melewati sisi kanan musuh,
lalu pedang kayu besinya melepas-kan serangan balasan dengan
menusuk jalan darah Khi hay hiat ditubuh Ku See hong.
Jurus serangan yang dilakukan saat ini benar-benar sangat lihay dan luar biasa,
menghindari sambil menyerang, hampir boleh
dibilang gerakan mana dilakukan bersamaan waktunya, ditambah
pula serangan itu dilakukan dengan gerakan setengah berjong-kok, membuat orang
sukar untuk menduga sebelumnya.
Ku See hong sangat terperanjat, cepat tubuhnya melambung dan
meluncur ke atas kepala Cu Pok.
Cu Pok yang sedang berdiri setengah ber jongkok dengan cepat
menegakkan tubuhnya kembali, pedang kayu besinya ditarik
kembali lalu menusuk lurus keatas.
Secara beruntun dia lepaskan tiga jurus serangan, semuanya
merupakan gerakan tusukan lurus keatas, kecepatannya luar biasa sekali.
Ku See hong yang melambung ke udara, mendadak berjumpalitan beberapa kali, dengan kepala dibawah kaki diatas sebetul nya dia
hendak melancarkan sergapan balasan ke arah Cu Pok, siapa tahu dia kena
kedahuluan, sesosok bayangan hitam yang menyilaukan mata tahu-tahu sudah tiba di
depan mata. Rasa terperanjat Ku See hong kali ini tak terlukiskan dengan
kata-kata, cepat dia menghimpun kembali hawa murninya, tubuh
yang masih melambung di udara, sekali lagi meluncur ke lima enam depa lebih
tinggi dari posisi semula.
Cu Pok yang merasakan posisinya lebih menguntungkan sudah
barang tentu tak rela membiarkan musuhnya berhasil lolos dari
cengkeraman mautnya, tiba-tiba pedang kayu besinya memancarkan selapis kabut cahaya berwarna hitdam yang amat
800 menyilaukan mata, desingan hawa serangan yang tajam bergerak
dari bawah menuju keatas, langsung menerjang diri Ku See hong.
Untuk kesekian kalinya Ku See hong melambung kembali ke
udara, sementara pedang Hu thian seng kiam ditangannya dengan
membawa hawa serangan yang dahsyat telah menembus masuk ke
balik kabut cahaya hitam lawan seperti seekor naga emas.
'Cri ing! Cri ing! Traaang! Traaanggg... benturan dua bilah
pedang itu menimbulkan serangkaian bunyi yang amat memekikkan
telinga. Menyusul kemudian... dua kali dengusan tertahan bergema
diudara, bayangan manusia pun saling berpisah.
Ku See hong dan Cu Pok masing-masing berdiri satu kaki jauhnya dari posisi
semula, di atas lengan kanan masing-masing yang
membawa pedang sama-sama muncul sebuah robekan sepanjang
tiga inci, darah kental sedang meleleh keluar tiada hentinya dan membasahi
sebagian pakaian yang mereka kenakan.
Didalam bentrokan yang berlangsung barusan, kedua belah pihak
sama-sama melalukannya dengan satu kecepatan yang luar biasa,
sedemikian cepatnya sampai Kun thian ciang Tan Khong lun yang
memiliki kepandaian silat amat lihay pun tak sempat melihat dengan jelas
bagaimana terjadinya peristiwa hingga kedua belah pihak
sama-sama terluka. Dalam pada itu si Pedang sakti kayu besi Cu Pok betul-betul
merasa terperanjat sekali, selama ini dia tersohor dalam dunia persilatan
sebagai jago pedang sakti, tak nyana pada malam ini dia harus menderita
kekalahan diujung pedang Ku See hong.
Padahal kalau dibicarakan yang sesungguh nya, menang kalah
masih belum bisa ditentukan diantara mereka berdua, tapi
berhubung Ku See hong yang menyerang dari tengah udara dengan
posisi yang lebih jelek, sedang Cu Pok berada di daratan menempati posisi yang
lebih menguntungkan, maka meski hasil pertarungan itu seri, namun boleh dibilang
juga kalau kepandaian silat dari Ku See hong terhitung jauh lebih tinggi.
801 Tapi Ku See hong yang tinggi hati ini merasa sedih sekali, rasa sedihnya malah
tidak berada di bawah keadaan Cu Pok.
Jurus serangan ryang dia perguntakan tadi, sebetulnya dipelajari dari dalam
kitab Pedang warisan Hu to lo jin. dan dia yang
mengandalkan pedang Hu thian seng kiam ternyata belum berhasil menangkan Cu Pok,
bila keadaan semacam ini dibiarkan
berlangsung terus, bagaimana mungkin dia mampu menghadapi
manusia manusia laknat lainnya didunia ini" Bagaimana mungkin dia dapat
membalaskan dendam buat suhunya"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera mencibirkan-bibirnya
sambil memperdengar-kan suara tertawa dingin menggidikkan hati, kemudian
serunya: "Ku sute, ilmu pedangmu memang benar-benar sangat hebat,
tolong tanya apakah kau berhasil mempelajarinya dari suhu?"
Cu Pok yang licik dan banyak tipu muslihatnya ini, tampak sudah dapat menduga
kalau jurus pedang yang di gunakan Ku See hong
barusan sebetulnya bukan ajaran dari Bun ji koansu.
Ku See hong mendengus dingin dengan nada sinis.
"Hmm, terang kuberitahukan kepadamu ilmu pedang ini
kuperoleh dari Si hong lo jin, jurus yang barusan kugunakan tak lebih hanya satu
jurus serangan yang paling rendah dan mudah. Cu Pok lebih baik serahkan saja
nyawa anjingmu itu, aku orang she Ku tak bakal mengampuni murid murtad seperti
kau!" Begitu si pedang sakti kayu besi Cu Pok mengetahui kalau jurus pedang yang
digunakan Ku See hong adalah jurus pedang ciptaan Si hong lo jin, seorang jago
pedang kenamaan pada dua ratus tahun berselang, paras mukanya segera berubah
hebat, tapi hanya sebentar saja telah lenyap kembali tak berbekas.
Sekulum senyuman seram segera menghiasi bibirnya, sambil
tertawa dingin ia berkata:
"Ku sute, rejekimu benar-benar amat bagus, sudah mendapatkan pedang mestika Ang
soat po kiam, mendapat warisan ilmu silat dari 802
Si hong lo jin pula, cuma kau harus tahu perubahan selama sepuluh tahun saja
sudah amat banyak apalagi sampai ratusan tahun. Dulu, ilmu pedang Si hong lo jin
memang hebat dan di akui sebagai
kepandaian maha sakti, tapi sekarang, hmm.. kepandaian tersebut sudah menjadi
ilmu pedang paling jelek yang tak ada harganya
sama sekali. "Kau tahu, jurus pedang yang barusan ku pakai itu tak lebih cuma jurus serangan
yang terjelek yang kumiliki, hmmm .... hmm..
malam ini, jangan harap kau lolos dari tanganku melebihi sepuluh jurus, tapi
mengingat kita punya hubungan sesama saudara
seperguruan, asal kau bersedia menceritakan bait lagu Dendam
sejagad kepadaku, tentu saja aku pun tak akan menyusahkan kau"
Dengan sekuat tenaga Ku See hong berusaha untuk
mengendalikan kobaran hawa amarahnya, setelah tertawa dingin ia berseru;
"Murid murtad, Kau benar-benar kelewat jumawa dan takabur, betul-betul seorang
manusia yang tak tahu malu Hmmm, hmm ......
maksud baikmu itu biar aku seorang she Ku terima dalam hati saja.
Sekarang tak usah banyak bicara lagi, lebih baik kita selesaiken persoalan kita
dengan adu kepandaian saja"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok memutar sepasang biji matanya
yang licik bagaikan rase itu dan melirik sekejap ke arah Im Yan cu tergeletak
ditanah, kemudian setelah menyeringai seram ujarnya:
"Ku sute, aku hanya mengagumi atas kegagahanmu serta
bakatmu yang bagus, ini bukan berarti aku benar-benar takut
kepadamu. Hmmm. Asal kau bersedia mengungkap kan isi bait syair dari lagu
Dendam sejagad sudah pasti
aku tak bakal mengesampingkan kebaikanmu itu, bahkan luka yang di derita nona itupun akan
kutolong dan kusembuhkan'"
Si Pedang kayu besi Cu Pok adalah seorang manusia yang licik
dan banyak tipu muslihatnya, setelah terjadi bentrokan sebanyak beberapa jurus
tadi, dia sudah tahu kalau kepandaian silat yang dimilikinya tak mungkin bisa
menangkan Ku See hong, sekalipun
803 dapat memenangkan pemuda itu mustahil dia bisa memaksa
lawannya untuk memberitahukan isi bait syair dari lagu Dendam
sejagad. Oleh sebab itu, otaknya yang licik lantas berputar kian kemari mencari akal,
kebetulan dia menyaksikan Im Yan cu yang tergelapar di tanah, satu ingatan telah
melintas dalam benaknya dan dia
hendak memperalat gadis tersebut untuk mencapai ke inginannya.
Dia tahu luka yang diderita Im Yan cu tak mungkin bisa
disembuhkan oleh Ku See hong, maka dia menggunakan hal mana
untuk menguasahi si anak muda tersebut.
Padahal bicara yang sebenar-benarnya, hingga kini si Pedang
sakti kayu besi Cu Pok masih belum tahu luka apakah yang di derita oleh Im Yan
Cu . ... Ku See hong merasakan hatinya bergetar keras, segera pikirnya
didalam hati: 'Yang ditelan oleh Im Yan cu adalah obat perangsang lm hwee si hun wan, konon
dalam dunia persilatan belum ada obat penawar
untuk racun tersebut, tapi si pedang ular perak Ciu Heng thian adalah anggota
Ban sia kau mereka, siapa tahu .....
Belum habis dia berpikir, Pedang sakti kayu besi Cu Pok telah
berkata lagi sambil tertawa dingin.
"Ku sute, kau ingin apa" Apakah kau senang menyaksikan
kekasihmu yang cantik jelita itu tewas dengan begitu saja"''
Kini, Ku See hong benar-benar merasa serba salah, berulang kali gurunya Bun ji
koan su Him Ci seng telah berpesan kepada nya agar bait lagu tersebut jangan
diberitahukan kepada orang lain, apalagi terhadap seorang murid murtad semacam
dia, hal ini sudah tentu lebih lebih tak boleh.
Tapi, Im Yan cu mempunyai budi dan cinta yang amat mendalam
terhadap dirinya, apalagi dia pun mengutarakan apakah gadis itu harus dibiarkan
mati secara mengenas-kan.
804 "Aaai... suhu.... wahai suhu.... mungkin aku akan melanggar pesan terakhirmu
secara terpaksa ....."
Sementara itu, sepasang mata Pedang Sakti kayu besi Cu Pok
yang tajam bagaikan sembilu sedang mengawasi perubahan wajah
Ku See hong dengan seksama, dia tahu si anak muda itu sudah
termakan oleh ucapan sendiri.
"Ku sute!" katanya kemudian sambil tertawa dingin, ' lebih baik bersikaplah
lebih cerdik, kalau tidak, bila Ban sia kaucu sampai bertemu dengan kau, maka
kau pun tak bakal lolos dari pancingan obatnya, bila sampai, terjadi begitu apa
yang dia suruh pasti akan kau lakukan, apakah kau anggap rahasia lagu dendam
sejagad itu bisa kau rahasiakan terus untuk selamanya"
"Sebaliknya jika aku yang mendapatkan bait lagu tersebut, Setelah kitab pusaka
Cong ciong pit kip ditemukan akupun tak akan mengangkangi kitab tersebut seorang
diri" Padahal Si Pedang Sakti kayu besi Cu Pak mempunyai rencana
yang benar-benar amat keji, dia berencana bila Ku See hong telah mengungkapkan
isi bait lagu dari "Dendam sejagad" tersebut, maka dia akan segera membunuhnya.
Mendadak Ku See hong bertanya dengan suara dingin:
"Benarkah kau mempunyai keyakinan untuk bisa mengobati
penyakitnya. ." Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera tertawa:
"Asal Ku sute bersedia menerangkan penyakit macam apakah
yang diderita olehnya, tanggung aku dapat menyembuhkan nya!"
Paras muka Ku See hong berubah agak memerah, lalu dengan
nada tergagap katanya: "Dia telah menelan obat perangsang Im hwee si hun wan nilik si pedang ular perak
Ciu Heng thian" 805 Begitu tahu akan pil beracun Im hwee si hun wan' diam-diam
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa terperanjat sekali, segera pikirnya didalam
hati: "Konon didalam kitab pusaka Ban sia cinkeng milik sumoay pun tidak dicantumkan
obat penawar untuk pil tersebut, bagaimana
mungkin aku bisa mengobatinya.?"
Cu Pok yang licik, kendatipun dalam hati berpikir demikian,
namun diluarnya dia tertawa terbahak-bahak.
"Haaahhh.. haaahhh... haaahhh!"... Ku sute, rejekimu benar-benar besar
sekali ...." Begitu mendengar ucapan tersebut, Ku See hong segera
mengetahui apa yang dimaksud kan, paras mukanya berubah hebat, serunya kemudian
dengan suara dingin: "Dia sudah menjadi istri Aku orang she Ku, aku harap kau jangan sembarangan
berbicara, apakah kau mempunyai keyakinan untuk
menyembuhkan penyakit tersebut?"
Satu ingatan dengan cepat melintas dalam benak Pedang Sakti
kayu besi Cu Pok. Cepat sahutnya sambil tertawa:
"'Bagi pandangan sementara orang persilatan, pil beracun
tersebut merupakan pil yang tiada harapan bisa dipunahkan, tapi aku justru
mengetahui kalau obat tersebut bisa ditawarkan dengan sejenis obat-obatan, dan
hanya obat-obatan itu saja yang bisa
menyembuhkan.." "Obat apakah itu?"" buru-buru Ku See hong bertanya.
Pedang Sakti kayu besi Cu Pok termenung dan berpikir sebentar
kemudian jawabnya: ' Menurut apa yang kuketahui, obat tersebut hanya terdapat
disuatu tempat saja, asal kau bersedia memberrikan isi dari bait lagu Dendam
sejagad kepadarku, tentu saja aku pun akan memberi petunjuk kepadamu untuk pergi
mencari obat itu" 806 "Baik" sahut Ku See hong dengan cepat.
"Asal kau bisa mendapatkan obat tersebut, dan mampu
memunahkan pengaruh racun tersebut, sudah pasti aku orang she
Ku akan memberitahukan isi bait lagu Dendam sejagad kepadamu!"
Diam diam Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa kegirangan,
tapi dengan licik dia berkata lagi:
' Hal bagaimana mungkin bisa kulakukan untuk mengobati dia,
aku harus .... sedang kau.... heeehh.. heeehh..."
Tentu saja Ku See hong memahami maksud perkataannya itu,
dengan gusar segera bentaknya:
"'Mengapa sih kau banyak curiga" Kapan aku orang she Ku
pernah mengingkari janji?"
"Mana, mana" Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa licik, aku rasa ku sute,
tentu bukan manusia seperti itu...cuma....."
Waktu, itu, pikiran Ku See hong sudah dibikin kalut oleh keadaan Im Yan cu yang
semakin parah, apa yang dipikirkan olehnya
sekarang hanyalah bagaimana caranya untuk menyembuhkan
kembali Im Yan cu dari pengaruh racun, sudah barang tentu dia pun tak pernah
membayangkan jika pihak musuh akan menggunakan
akal licik untuk menipunya.
Buru-buru tanyanya lagi dengan cemas:
"Cuma kenapa" Cepat kau katakan!"
' Maksudku, lebih baik kita melakukan pertukaran saat ini juga.."
' Kau maksudkan, sekarang juga aku memberitahukan bait lagu
tersebut kepada-mu dan kau akan memberitahukan tempat di mana
obat tersebut bisa didapat kan kepada ku?" tukas Ku See hong
cepat. Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa terbahak-bahak.
807 "Haaahhh. ...haaahhh... Ku sute memang seorang pintar,
memang demikian maksud hatiku, bagaimana pendapatmu tentang
usulku ini?" Kontan saja Ku See hong tertawa dingin:
'Heehhh .... Heeehh.... heehhh, ...enak benar kalau berbicara, aku toh belum
tahu apakah obat tersebut benar-benar dapat
memunahkan pengaruh dari racun Im hwee si hun wan atau tidak"
Boleh saja kalau kau menghendaki isi bait lagu tersebut, tapi bait lagu itu baru
akan kuberikan setelah ia terbukti sembuh nanti"
"Yaa, tak heran kalau kau mencurigai diriku dalam hal ini, tapi begitupun boleh
juga, sekarang kau boleh menyalin dulu bait syair dari lagu tersebut diatas
secarik kertas, besok kentongan ketiga aku akan menunggu mu di kuil Toa an ku
bio di barat kota, kemudian kita akan saling bertukar barang!"
"Tapi kau boleh pergi hanya setelah racun yang mengeram
didalam tubuhnya punah sama sekali."
"Ooh tentu saja begitu, soal ini tak usah kau kuatirkan!"kata Pedang sakti kayu
besi Cu Pok sambil tertawa.
"Ucapan seorang kuncu.... "seru Ku See hong lantang.
"Bagaikan kuda dicambuk..." sambung pedang sakti kayu besi Cu Pok cepat.
Selesai berkata, Cu Pok segera berpaling, kemudian dengan sorot mata yang
memancarkan cahaya buas melotot wajah Kun thian
ciang Tan Khong lun lekat-lekat, sementara tubuh iblisnya selangkah demi
selangkah bergeser ke depan.
Kun thian ciang Tan Khong lun tahu kalau pihak musuh hendak
membinasakan dia, hatinya sangat gelisah sekali, dalam keadaan demikian mau tak
mau dia harus memper-lihatkan asal usul
sebenarnya. karena dia tahu, kalau tidak bertindak demikian, Cu Pok tidak akan
melepaskan dirinya dengan begitu saja.
808 Sementara itu Ku See hong yang menyaksikan Cu Pok telah
menggeserkan tubuhnya mendekati Tan Khong lun dia segera
membentak keras. 'Cu Pok, berhenti kau! Mengapa kau harus membunuh selembar
nyawa manusia yang tak berdosa?"'
Rupanya semenjak tadi Ku See hong mendapat tanda dengan
kerlingan mata dari Tan Khong lun, dia tahu orang tersebut, bukan manusia jahat,
itulah sebabnya dia berusaha mencegah peristiwa berdarah sampai terjadi.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera berpaling, kemudian
jawabnya. "Ku sute, apakah kau menginginkan diriku memperoleh banyak
kesulitan dikemudian hari" Membunuh orang ini sama untungnya
buat kita berdua, kalau tidak, andaikata dia sampai melaporkan kejadian ini
kepada Ban sia kaucu, maka pertemuan kita besok
malam jangan harap bisa diselenggarakan lagi..."
Belum habis dia berkata, Kun thian ciang Tan Khong lun telah
membentak nyaring: "Ku sauhiap, jangan percaya dengan obrolan itu, kau harus menyadari betapa licik
dan berbahayanya dunia persilatan ini, apa lagi berjanji dengan manusia jahat
yang licik dan banyak tipu
muslihatnya seperti dia, mengapa kau tidak memohon bantuan saja kepada manusia
berkerudung warna warni."
Begitu mendengar ucapan tersebut, Ku See hong segera sadar
kembali dari impian. Tak terlukiskan rasa gusar Pedang sakti kayu besi Cu Pok setelah menyaksikan Tan
Khong lun menghancurkan rencana bagusnya,
sambil tertawa dingin dia segera berseru:
"Tan hiangcu, nyalimu sungguh sangat besar hari ini, aku akan menyuruh kau
mampus dengan tubuh tercincang menjadi
berkeping-keping!" 809 Tiba-tiba Kun thian ciang Tan Khong lun mendongakkan
kepalanya dan tertawa terbahak-bahak.
Suaranya keras dan melengking seperti ada beribu-ribu ekor
kuda yang lari bersama-sama, begitu keras dan tajamnya sampai
menggetarkan telinga siapapun.
Sudah jelas, seorang hiangcu tak mungkin bisa memiliki tenaga
dalam yang begitu sempurna.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa terperanjat sekali, dengan cepat dia
berpikir: "Jangan-jangan orang ini adalah mata-mata yang sengaja
diselundupkan kemari?"
Berpikir demikan, paras muka Cbu Pok berubah hdebat, hawa
napsau membunuhnya bberkobar, segera bentaknya keras-keras:
"Tan Khong lun, sebenarnya siapakah kau?"
Kun thian ciang Tan Khong lun menghentikan gelak tertawanya,
kemudian menjawab dengan suara dingin.
"Cu Pok, kau benar-benar kelewat memandang tinggi dirimu
sendiri, haaahh.... haaahhh...haaaahhh... kau ingin mengetahui nama lohu" Huuh,
dengan akhlak yang bejad dan moralmu yang
sudah bobrok, masih belum pantas bagimu untuk mengetahuinya,
aku lihat nasib sialmu sudah tiba pada malam ini'
Hampir meledak dada pedang sakti kayu besi Cu Pok sesudah
mendengar perkataan tersebut, ia segera tertawa seram dengan
suara yang memekikkan telinga ....
Mendadak pedang kayu besinya diputar menciptakan selapis
cahaya hitam yang amat menyilaukan mata, kemudian secara ganas dan tak kenal
ampun, dia tusuk tubuh Tan Khong lun'
Sekalipun Kun thian ciang Tan Khong lun merupakan seorang
jagoan yang berilmu sangat tinggi, namun terhadap Cu Pok dia tak berani
memandang enteng.. 810 Sambil membentak keras, sepasang telapak tangannya diayunkan kemuka, lalu secepat kilat melepasken sebuah pukulan dahsyat ke depan.
Ketika telapak tangannya diayunkan, sama sekali tidak terasa ada suatu yang
hebat, tapi begitu pukulan sudah dilepaskan, terasalah angin puyuh yang maha
dahsyat di ringi desingan suara tajam
bagaikan amukan ombak ditengah samudra langsung menggulung
ke muka. Paras muka pedang sakti kayu besi Cu Pok berubah hebat setelah menyaksikan
datang nya serangan tersebut, dia tertawa seram,
seluruh tubuhnya, bagaikan anak panah yang terlepas dari
busurnya, berikut senjatanya yang meleburkan jadi satu,
menembusi angin pukulan lawan yang kuat bagaikan baja dan
langsung menusuk badan Tan Khong lun..
"Sreeet sreeet" desingan angin tajam berhembus lewat persis disisi
tubuhnya ...." Sementara itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah menyelinap
kesamping dengan kecepatan bagaikan sambaran petir, dengan
demikian ancaman pedang dari Cu Pok pun mengenai sasaran
kosong. Sekali lagi diar tertawa seram, telapak tangan kirinya diayunkan kemuka, selapis
hawa khikang yang kuat berbentuk cahaya bintang, dengan membawa desingan angin
yang dingin menusuk tulang,
bagaikan sambaran bayangan petir menerjarg tubuh Kun thian
ciang. Sekali lagi Kun tian ciang Tan Khong lun menyelinap ke samping dengan suatu
gerakan aneh, untuk kedua kalinya dia berhasil
meloloskan diri dari ancaman tersebut.
Tapi pedang kayu besi Cu Pok kembali menyambar ke muka
mengikuti gerak serangan tersebut, bagaikan membacok tiba secara ganas.
811 Serangan ini benar-benar dilakukan dengan kecepatan bagaikan
sambaran petir, dengan kening berkerut Kun thian ciang Tan Khong lun berputar
cepat sekali lagi, dia meloloskan diri dari ancaman tersebut.
"Weeesss....!" telapak tangan kiri Cu Pok secara beruntun melancarkan tiga buah
serangan berantai. Begitu ke tiga buah serangan tersebut di lepasken, seluruh
angkasa segera dipenuni oleh hawa serangan yang tajam dan
dahsyat bagaikan air bah yang menjebolkan bendungan, secara
terpisah dan muncul dari sudut yang tak terduga menggulung tiba.
Seketika itu juga, hawa tekanan yang menyelimuti sekeliling
tempat itu menjadi makin dahsyat.
Meledak juga amarah Kun thian ciang Tan Khong lun setelah
digencet oleh serangkaian serangan berantai tersebut, sambil
memben-tak keras, tiba-tiba saja sepasang telapak tangannya
berubah menjadi beribu pasang bayangan tangan yang mengepung
sekitar tempat itu dengan pukulan tanpa wujudnya, kehebatannya tak terlukiskan
dengan kata-kata. Diam-diam Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa girang sekali
setelah menyaksikan kejadian tersebut, pikirnya:
"Kali ini, kau akan segera mampus!"
Ternyata Cu Pok telah dipaksa untuk mengeluarkan hawa
pukulan panasnya. Jit han ji khi sinkang (hawa sakti dua unsur panas dingin) yang termashur karena
keganasan serta kedahsyatannya.
Akan tetapi, kenyataannya tidak segam-pang seperti apa yang
dibayangkan semula, hanya dalam waktu singkat hawa pukulan dari kedua belah
pihak telah saling membentur satu sama lainnya.
"Blaaammm....!" suatu ledakan dahsyat yang memekikkan telinga segera berkuman-
dang mencekam keheningan, menyusul kemudian
812 bumi seraya turut bergoncang keras, hawa tajam menyebar ke
empat penjuru di tengah desingan angin yang amat tajam itu.
Tubuh Ku thian ciang Tan Khong lun bergoncang keras,
kemudian dengan sempoyongan mundur sejauh empat lima langkah
dari posisi semula. Sebaliknya si pedang sakti kayu besi Cu Pok sendiri pun
merasakan lengannya menjadi sakit sekali sehingga tanpa terasa tubuhnya mundur
sejauh tiga langkah. Dalam keadaan demikian, serangan dahsyat yang telah
dipersiapkan pun tak mampu untuk dilepaskan kembali.
Cu Pok, gembong iblis yang amat termashur karena kedahsyatan
dan kehebatannya itu benar-benar dibuat kagetnya bukan kepalang, dia sama sekali
tidak menduga kalau tenaga dalam yang dimiliki seorang hiangcu bisa berada jauh
diatas kemampuan empat orang
Thamcu maupun Pedang ular perak Ciu Heng thian.
Sebaliknya Kun thian ciang Tan Khong lun yang baru saja
menerima sebuah pukulan nya, merasakan juga hawa darah
didalam rongga dadanya bergolak keras sekali, diam-diam ia segera berpikir:
"Sungguh berbahaya, seandainya aku tidak cepat mengetahui gelagat sehingga
mengerahkan hawa khikang untuk melindungi
badan, mungkin aku sudah akan terluka di tangannya sedari tadi, tenaga dalam
yang di miliki bajingan ini benar-benar tak boleh dianggap enteng"
Mendadak Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa dingin dengan
suara yang mengerikan, kemudian berkata:
"Heeehhh....heeehhh...heeehhh.... benar-benar tenaga dalam yang amat dahsyat,
sungguh kemampuan yang hebat, hampir saja
aku orang she Cu salah melihat!"
'Cu Pok" balas Kun thian ciang Tan Khong lun sambil tertawa dingin, "kurangilah
ngebacotmu yang tak ada gunanya itu, jangan dikira aku orang she Tan adalah
bocah berumur tiga tahun"'
813 "Mana, mana!' Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa,
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"kecerdasanmu dan kelicikanmu sungguh diluar dugaan siapapun, cuma kaupun jangan
berharap bisa hidup sampai selewatnya hari
ini" Kun thian ciang Tan Khong lun mendongakkan kepalanya, lalu
tertawa terbahak-bahak. "Haaahhh...haaahhh... haaahh... Cu Pok, kalian Ban sia kau boleh dibilang
ibaratnya perahu yang karam dalam selokan, tapi dengan kemampuan yang kau miliki
itu, aku pikir masih belum mampu
mengapa-ngapakan diriku, paling baik lagi kalau kau menggoyangkan ekormu dan cepat-cepat lari naik keatas jepitan
sepasang paha pada perempuan jalang itu."
Oleh cemoohan dan ejekan lawan yang sinis dan amat tak sedap
didengar itu, Pedang sakti kayu besi Cu Pok berubah wajahnya
menjadi hijau membesi, dengan sepasang mata memancarkan
cahaya buas yang penuh kekejaman, dia melototi wajah Tan Khong lun tanpa
berkedip. Sementara itu, Leng hun koay seng Ku See hong telah berjalan
maju ke muka, setelah tertawa dingin ujarnya:
"Cu Pok, malam ini kau jangan harap bisa meloloskan diri dari sini dalam keadaan
selamat!" Sekarang, Pedang sakti kayu besi Cu Pok baru menyadari betapa
gawatnya situasi, seandainya dia sampai dikerubuti oleh dua orang jago tersebut,
boleh jadi sulit baginya untuk meloloskan diri dalam keadaan selamat.
Mendadak dia tertawa seram lalu katanya:
' Ku sute, mengapa sih kau begitu tak percaya dengan ucapanku"
Orang bilang naik bukit mencari harimau, kita sama sesama saudara perguruan,
masa aku akan mengakalimu dengan siasat licik?"
"Co Pok` seru Ku See hong sinis, "kau si bajingan terkutuk yang licik dan
berhati keji, lebih baik tak usah menggunakan siasat licik 814
untuk membohongi diriku lagi, aku orang she Ku sudah mengetahui akan seluk
belukmu yang sebetulnya."
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera menghela napas panjang.
"Aaaai, sudah, sudahlah, kalau toh kau berkata demikian, aku juga tak bisa
berbuat apa-apa lagi. Cuma aku ingin menjual muka sedikit untukmu, akan
kuberitahukan kepadmu apa nama obat-obatan tadi dan di manakah bisa menemukan
obat-obatan itu, kau boleh pergi mencarinya sendiri, seandai nya benar-benar
dapat memunahkan racun ditubuhnya, sebagai rasa terima kasihmu, kau
boleh serahkan syair lagu tersebut kepada ku, setuju?"
Pancingan dengan obat-obatan tersebut benar-benar merupakan
suatu pancingan yang besar sekali pengaruhnya bagi Ku See hong, yaaa! Hal ini
memang tak bisa disalahkan sebab dia amat mencintai Im Yan cu..
Oleh karena dia adalah seorang pemuda yang sangat mengingat
budi, sikap Im Yan cu terhadapnya pun penuh dengan rasa cinta
yang amat mendalam, ditamtah lagi dia telah memberikan
kehormatannya kepadanya, itu berarti gadis itu sudah menjadi
istrinya, sudah barang tentu dia tak akan membiar-kan nyawa gadis itu terancam.
"Tak ada salahnya kaIau kau sebutkan dahulu" kata Ku See hong dingin "seandainya
benar-benar bisa mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, aku orang she Ku
tak akan mengingkari janji!"
Dalam hati kecil si Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera terlintas suatu niat
jahat yang amat keji, hanya niatnya itu tak sampai
diperlihatkan diluar wajahnya..
"Baik, baik. baik. akan segera kuucapkan' katanya kemudian,
"Obat itu bernarna Im cu cau, tinggi rumput tiga depa dengan ujungnya tumbuh
tiga lembar daun, daun itu berbentuk seperti
mutiara dengan enam buah ruas bulat yang beruntun, cuma yang
berguna bukanlah rumputnya melainkan kuncup bunga seperti
sebuah mutiara yang muncul ditengah-tengah antara tiga lembar
daun Im cu cau tersebut. 815 "Rumput ini hanya tumbuh ditempat yang basah, lembab dan
gelap, belakangan ini kebetulan aku sedang berpesiar diselat Im leng san dan
menemukan rumput Im cu cau tersebut, sebetulnya
aku ingin mengambilnya untuk dibuat bahan obat, tapi berhubung kuncup bunga itu
belum muncul, maka sampai sekarang rumput itu belum sempat kuambil."
"Orang awam tiada yang tahu apa kegunaan dari rumput Im cu cau tersebut, akan
tetapi berhubung aku telah mendapat kan sejilid kitab Khi leng cau su, maka aku
baru mengetahui kegunaan istimewa dari rumput obat itu"
Sedemikian bersungguh-sungguhnya dia mengucapkan perkataan
itu, membuat orang lain mau tak mau harus mempercayai juga.
Dengan suara dingin Ku See hong berkata lagi:
"Bolehlah aku meminjam sebentar kitab Ki leng cau su mu itu?"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok menghela napas panjang.
"Aaaai.. Ku sute, mengapa kau tidak mempercayai aku?" kitab Ki leng Cau su
adalah sebuah kitab yang berharga sekali, kitab itu tak pernah kubawa kemana-
mana, bila kau masih saja curiga, aku tak bisa berkata apa-apa, mau percaya atau
tidak terserah kepadamu sendiri, sekarang maaf kan aku untuk mohon diri lebih
dulu, moga-moga saja apa yang kau kehendaki bisa sukses"
Selesai berkata dia lantas melejit ke tengah udara, lalu dalam beberapa kali
lompatan saja sudah lenyap dibalik kegelapan sana.
Ku See hong segera berpikir sepeninggalan orang itu.
"Sebagai manusia yang keji licik dan berhati busuk, sudah pasti pedang sakti
kayu besi tak akan bersikap sedemikian baiknya
kepadaku, cuma dia toh sudah menerangkan bentuk rumput Im cu
cau dan tempat tumbuhnya, apa salahnya kalau aku pergi ke sana untuk melakukan
penyeli-dikan" Toh syair dari lagu dendam sejagad belum kusampaikan kepadanya,
andaikata dia cuma membual,
paling banter aku hanya membuang waktu saja dengan sia-sia."
816 Sementara itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah menjura
sambil berkata: "Nama besar Kun sauhiap sudah termashur dalam dunia
persilatan, setelah berjumpa hari ini lohu baru merasakan kalau orang itu memang
cocok dengan nama besarnya, selain berilmu silat sangat tinggi, kau pun gagah
dan berjiwa besar" Ucapan tersebut diutarakan Kun thian ciang Tan Khong lun tanpa disertai suatu
maksud tertentu atau bernada mengumpak,
semuanya muncul dari dasar hati yang tulus.
Mendengar perkataan tersebut, Leng hun koay seng Ku See hong
segera menjura dan menjawab dengan nada merendah:
"Tidak berani! Tidak berani! Aku orang she Ku cuma seorang kuli silat kasaran,
bagaimana mungkin aku berani menerima pujian dari saudara .....?"
Setelah berhenti sejenak, lanjutnya:
"Bolehkah aku orang she Ku bertanya, siapakah nama saudara yang sebenarnya?"
Waktu itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah tahu kalau dia
tak mungkin bisa lebih jauh menyamar dalam perkumpulan Ban sia kau, maka
sekalipun indentitas yang sebenarnya diutarakan juga tak akan berpengaruh apa-
apa. Karena berpendapat demikian, dengan lantang dia menyahut:
'Berkat sanjungan dan pujian dari kawan-kawan dunia persilatan, mereka
menyebutku Thian ku tee ciang Khong Tang lun."
Mendengar nama tersebut, Leng hun koay seng Ku See hong
tertawa terbahak-bahak. 'Haaahhh...haaahhh...haaahhh... selamat berjumpa, selamat
berjumpa! Rupanya saudara adalah Thian kun tee ciang Khong Tang lun tayhiap yang
sudah termashur sejak dua puluh tahun berselang''
817 Rupanya orang yang menyamar sebagai seorang hiangcu
dibawah pimpinan Sin hwee tham dalam perkumpulan Ban sia kau
dan memakai nama Kun thian ciang Tan khong lun ini tak lain
adalah seorang pendekar besar dari luar perbatasan yang namanya sudah termashur
dalam dunia persilatan semenjak puluhan tahun
berselang, si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun.
Sambil tertawa Pukuluan langit dan bumi Khong Tang lun
berkata. "Kalau orang sudah tua maka dia semakin tak berguna, apalagi setelah berjumpa
dengan Ku sauhiap malam ini, aku makin
menyadari bahwa ombak belakangan sungai Tiangkang akan selalu
mendorong ombak didepannya, coba kalau bukan dikarenakan
dunia persilatan dewasa ini dipenuhi oleh kaum durjana, kaum
manusia laknat dan gembong iblis berhati keji, lohupun tak bakal akan munculkan
diri untuk memperilhatkan kejelekanku di depan
umum." "Khong tayhiap berjiwa besar dan berbudi luhur, aku sungguh merasa kagum sekali"
ucap Ku See hong cepat, "Yaa, dunia persilatan dewasa ini sudah makin mendekati
kiamatnya, sebagai anggota persilatan memang sewajarnya bila kita menyumbang kan
sedikit tenaga untuk menyelamatkan keadaan ini, Tolong tanya
Khong tayhiap, apa maksudmu sehingga menyusup ke dalam
perkumpulan Ban sia kau?"
"Tujuan lohu menyelundup ke dalam perkumpulan Ban sia kau adalah akan membuat
pahala bagi khalayak ramai, cuma saja saat ini lohu hanya menerima perintah
orang sehingga keadaan yang
sejelasnya tak mungkin bisa ku utarakan dalam hal ini, harap Ku sauhiap sudi
memakluminya..." Terkejut juga Ku See hong setelah mengetahui kalau jago tua
itupun melaksanakan perintah orang, segera dia berpikir:
"Dengan kedudukannya sebagai seorang pendekar besar yang
termashur pun masih rela tunduk dibawah perintah orang, kejadian 818
ini sungguh membuat orang tidak habis mengerti, kalau begitu ilmu silat yang di
miliki pihak lawan pasti lihay sekali"
Berpikir sampai disitu, dia segera berkata dengan suara nyaring:
"Aaah. . . mana. . . mana, aku tak ingin menyelidiki rahasia orang lain, toh
urusannya tidak menyangkut diriku"
'Ku sauhiap, apakah kau agak menaruh curiga kepada lohu, apa
sebabnya sampai rela menuruti perintah orang?"
"Padahal majikan yang memberi perintah kepada lohu itu adalah seorang jago yang
berbakat bagus, entah didalam bidang apa saja, semuanya dapat membuat orang
merasa kagum, bahkan dia mempunyai tekad yang amat besar untuk menyelamatkan dunia
persilatan dari kehancuran, menegak kan keadilan dan kebenbaran bagi umat
dpersilatan dan amelenyapkan kaubm durjana dari muka bumi, dia sangat berharap
segenap kekuatan lurus yang ada dalam dunia ini bisa bersatu padu untuk
melakukan perbuatan besar ini"
Ku See hong merasakan hatinya dipengaruhi oleh gejolak emosi
setelah mendengar perkataan itu, segera tanyanya dengan lantang:
"Khong tayhiap, bolehkah aku tahu siapakah orang itu?"
Tergerak hati si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun setelah mendengar ucapan
tersebut, segera sahutnya dengan lantang:
"Dia adalah ketua dari perguruan Hiat mo bun, yakni manusia berkerudung warna
warni yang amat misterius itu"
"Khong tayhiap, dapatkah kau mengajak ku untuk bertemu
dengannya" Aku orang she Ku ingin memohon bantuan darinya !'
seru Ku See hong dengan perasaan cemas.
"Ku sauhiap. apakah kau ingin memohon bantuannya untuk
menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Hujinmu itu?"
"Benar, benar! Harap kau sudi mengajakku untuk pergi
menjumpainya, tentu kau bersedia bukan"
819 Setelah sangsi sejenak, si Pukulan langit dan bumi Khong Tang
lun berkata sambil menghela napas:
"Yang diderita oleh istrimu adalah obat perangsang paling jahat dalam dunia
persilatan dewasa ini, aku tidak tahu apakah Buncu sanggup mengobatinya atau
tidak, cuma dengan kemampuan yang
dimilikimya itu, aku pikir mungkin masih ada setitik harapan, tapi sulitnya
Buncu kami tak sudi bertemu dengan orang diluar
perguruan, bagaimanakah baiknya sekarang?"
Mendengar itu, Ku See hong segera berpikir:
"Konon dia adalah seorang pendekar yang berjiwa luhur, masa dia tak sudi
menolong orang yang sedang sakit parah, Hmm hmm"
rupanya dia pun seorang manusia yang lebih suka mencari nama
dan pahala, aaaai! Oooh Thian, mengapa didalam dunia persilatan selalu
bermunculan manusia-manusia sema-cam ini"'
Mendadak terdengar Thian kun tee ciang Khong Tang lun
berteriak keras: "Ahaa, ada jalan!"
Kemudian dengan wajah berseri karena girang, terusnya:
"Ku sauhiap, bersediakah kau untuk menggabungkan diri dengan
perguruan Hiat mo bun kami?"
"Sayang aku orang she Ku masih mempunyai tugas perguruan
yang belum selesai kulakukan, terima kasih atas maksud baikmu itu"
Sebagaimana diketahui, Ku See hong adalah seorang manusia
yang aneh dan berjiwa keras, bagaimana mungkin dia sudi bertekuk lutut dibawah
perintah orang lain. Si Pukulan langit dan bumi Khong Tang lun menghela napas
sedih sehabis mendengar kata-kata mana, ujarnya:
"Sayang, benar-benar amat sayang! Kalau perguruan Hiat mo bun bisa mendapat
bantuan dari Ku sauhiap, sudah pasti
perjuangan kami untuk menegakkan keadilan dan kebenaran akan
820 berjalan semakin lancar, hasil yang diperoleh pun akan bertambah luas"
Ku See hong mendengus dengan dingin, katanya:
"Khong tayhiap, kau tak usah banyak berbicara lagi, aku orang she Ku sudah
terbiasa hidup bebas tanpa ikatan dari siapapun,
bilamana tiada persoakan yang lain lagi aku orang she Ku akan
segera memohon diri lebih dulu"
Selesai berkata Ku See hong berjalan mendekati Im Yan cu,
membungkukkan badan dan membopongnya bangun.
Memandang wajah cantik si nona yang sedang tertidur nyenyak,
apalagi teringat kalau enam hari kemudian dia bakal mati, tak kuasa lagi air
matanya segera jatuh bercucuran dengan derasnya...
Si pukulan langit dan bumi Kong Tang lun yang menyaksikan hal
itu hanya bisa menghela napas sedih.
Helaan napas itu entah berarti turut bersedih atas musibah yang menimpa anak
muda tersebut, ataukah berarti kekecewaan nya
karena gagal menarik Ku See hong untuk bergabung dengan
pihaknya. Pada saat itulah, mendadak dibawah rembulan tampak ada dua
sosok bayangan manusia berkelebat mendekat, ketika empat mata
mereka yang tajam menangkap wajah Ku See hong serta si pukulan langit dan bumi
Khong Tang lun, mereka kelihatan seperti tertegun, kemudian salah seorang
diantara nya segera menjerit kaget:
"Kau... bukankah kau adalah Ku See hong, Ku sauhiap?"
Kalau di dengar dari nada suaranya yang gemetar, bisa diketahui betapa terkejut
dan bergembira hati orang itu.
Sekali lagi Ku See hong mendongakkan kepalanya dan
memandang wajah orang itu, kemudian sambil manggut-manggut
katanya: "Kanglam sianghou, aaaah! Dua bersau-dara Hoo, apakah kalian sudah tidak kenal
lagi dengan aku orang she Ku?"
821 Kedua orang itu tak lain adalah Kanglam Siang hou. Terdengar
Pek lek jiu Hoo Kian segera tertawa terbahak2, kemudian ujarnya:
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
-ooo0dw0ooo- Jilid 25 "KU SAUHIAP, kau ... kau sudah menjadi sehat walafia't kembali"
Apakah kita sedang berjumpa dalam alam impian"'
Ku See hong menghela napas sedih.
"Saudara Ho, walaupun kita masih berada dalam dunia, tapi apa bedanya antara
kenyataan dengan impian."
Mendadak terdengar Siang hong kek Hoo Gi menjerit kaget:
"Ku sauhiap, bagaimana keadaan nona Im" Apakah dia .... dia telah tewas ...."
Rupanya setelah mendengar perkataan Ku See hong yang amat
memilukan hati itu, apalagi setelah dilihatnya Im Yan cu yang
berada dalam pelukannya sama sekali tak berkutik, bahkan
dengusan napasnya pun tak kedengaran lagi, mereka telah mengira Im Yan cu sudah
meninggal dunia... Ketika Ku see hong mendengar perkataan tersebut, dia nampak
semakin sedih. Jawabnya dengan suara yang memilukan hati, "Dia belum mati, tapi tidak lama lagi
jiwanya akan meninggalkan dunia ini ..."
Ketika berbicara sampai disitu, Ku See hong tdak dapat menahan rasa sedihnya
lagi, dua titik air mata segera jatuh berlinang
membasahi pipinya ... Dengan perasaan gelisah pek lek jiu Ho Kian berseru:
"Ku sauhiap, kenapa dengan nona lm, apakah dia sudah kena
dihantam oleh manusia laknat?"
822 "Ia telah dicelakai oleh pedang Ular perak Ciu Heng thian, dicekoki sebuah obat
beracun...." "Ku sauhiap, racun apakah itu" Apakah tiada obat penawar yang bisa memunahkan
racun itu?" tanya Sian hong kek Ho Gi dengan cemas.
Ku See hong manggut-manggut, jawabnya amat sedih.
"Yaa, memang sejenis obat beracun yang sudah tiada obat
penawarnya lagi didunia ini'
"Pasti ada, pasti ada!" buru-buru Pek lek jtu Hoo Kian berseru.
"setiap racun yang ada didunia ini sudah pasti ada obat
penawarnya, hanya bedanya dalam hal waktu saja, cepat
tertolongnya atau terlambat diselamatkan nya"
Sian hong kek Hoo Gi turut berkata lagi:
"Ku sauhiap, bukankah kau sudah terkena pukulan beracun Hoa kut jian hun im kang
dari Ban sia kaucu " Biasanya barang siapa terkena pukulan beracun yang jahat
itu, tipis harapan untuk hidup terus, tapi kenyataan nya bukankah kau pun
tertolong ?" Mendengar perkataan tersebut, buru-buru Ku See hong bertanya:
"Saudara Ho, tahukah kalian siapa yang telah menyelamatkan diriku itu .... ?"
Pertanyaan mana segera membuat Kanglam siang hou tertegun,
kemudian pikirnya dalam hati:
"Aneh, masa dia tidak tahu siapa yang telah menyelamatkan jiwanya" Atau mungkin
bukan dia, aaah betul, kalau begitu dia tak ingin
diketahui jejaknya olehnya, maka setelah berhasil menyelamatkan jiwanya, ia pun berlalu ..."
Berpikir sampai disitu, Kanglam siang hou segera saling
berpandangan sekejap, sementara ke empat buah sorot matanya
masing-masing memancarkan sinar mata bertanya, seakan-akan
mereka hendak berkata, perlukah untuk memperlihatkan surat yang ditinggalkan
manusia berkerudung itu kepada anak muda tersebut"
823 Mendadak Thian kun tee ciang Khong Tang lun berjalan
mendekat, kemudian ujarnya sambil tertawa nyaring:
"Kang lam siang hou, apakah kalian hendak berangkat ke lembah Yu cui kok...?"
"Terima kasih banyak atas bantuanmu semalam" kata Sian hong kek Ho Gi cepat,
"berhubung kami berdua sedang sibuk mencari nona Im Yan cu dan Ku See hong
sauhiap, hingga kini belum
berangkat ke lembah Yu cui kok?"
"Tahukah kalian mengapa lohu mengajak kalian berdua
berangkat ke lembah Yu cui kok"
"Kami berdua tidak tahu, harap cianpwe memberi petunjuk
kepada kami!" 'Bukankah kalian berdua mempunyai Jim sim siau kiam ?" tanya Khong Tang lun
tiba2. Sian hong kek segera menjerit kaget.
' Aaaah, jadi cianpwe adalah anggota Hiat mo bun ?" teriaknya.
"Benar, lohu tak lebih hanya seorang anggota Hiat mo bun yang bergabung lebih
duluan dari pada kalian, sekarang sedang
mendapat perintah dari buncu untuk menyelidiki organisasi dalam perkumpulan Ban-
sia kau." "Harap cianpwe sudi memberitahukan, siapa nama aslimu" pinta Sian hong kek Ho Gi
dengan girang. "Lohu adalah si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun"
"Aaaaaah, kau .... kau adalah pukulan langit dan bumi Khong Tang lun tayhiap!'
Mendadak terdengar Ku See hong mendengus dingin dengan
nada sinis, kemudian tegurnya:
"Kanglam Siang hou, rupanya kalian juga anggota dari perguruan Hiat mo-bun"
824 "Benar, benar, benar!" Jawab Pek lek jiu Ho Kian dengan cepat.
"Ku sauhiap, kami dua bersaudara adalah anggota Hiat mo bun, buncu kami memiliki
ilmu silat yang sangat tinggi apalagi dia ....'
Belum habis dia memuji-muji kehebatan Hiat mo Buncu
mendadak Ku See hong sudah mendongakkan kepalanya sambil
tertawa nyaring. Dibalik suara tertawanya itu kedengaran penuh dengan rasa
sedih, perih dan mengenaskan.
Sian hong kek Ho Gi benar-benar tidak habis mengerti apa
sebabnya Ku See hong seperti tidak begitu senang mendengar
persoalan tentang Buncunya, buru2 dia berkata:
"Ku sauhiap, mengapa kau "'
Ku See hong berhenti tertawa, lalu menjawab dingin:
"Dua bersaudarar Ho, banyak tertima kasih atas budi kebaikanmu diwaktu-waktu
lalu yang sempat merawat diriku, budi kebaikan ini sudah pasti akan kubayar di
kemudian hari, sekarang aku hendak memohon diri lebih dahulu."
Selesai berkata, dia lantas membopong Im Yan cu kedalam
bopongannya dan siap berlalu dari sana.
Buru-buru Pek lek jiu Ho Kian berseru:
"Ku Sauhiap, harap kau jangan pergi dulu, siaute ingin
menanyakan sesuatu hal lebih dulu kepadamu."
Pelan-pelan Ku See hong membalikkan tubuhnya, lalu berkata
dengan suara dingin. "Saudara Ho, kau hendak bertanya apa, cepat katakan, aku
orang she Ku tidak mempunyai banyak waktu senggang untuk
berbicara." "Ku sauhiap, tahukah kau siapa yang telah menyelamatkan
selembar jiwamu?" 825 "Bukankah tadi aku sudah menanyakan persoalan ini kepada
kalian...." "Orang yang telah menolong jiwamu itu tak lain adalah Hiat mo Buncu, yakni
manusia berkerudung warna warni itu."
Ucapan tersebut segera membuat Ku See hong menjadi tertegun,
tapi sesaat kemudian katanya sambil tertawa dingin:
"Budi pertolongannya pasti akan kubalas dikemudian hari!"
Rupanya dalam hati Ku See hong telah tertanam suatu pendapat
kalau manusia berkerudung warna warni itu sebenarnya adalah
manusia munafik yang berpura-pura sok mulia dan bijaksana.
oooo0dw0oooo BAB 38 SEPERTI diketahui, sewaktu masih berada didalam gedung yang
terpencil lagi diselimuti misterius itu, dia pernah dibikin mendongkol hatinya ,
oleh perkataan-perkataan Kho It ki, kemudian diapun
merasakan pula suasana serba rahasia yang diperlihatkan penolong nya itu selama
ini. Semuanya itu segera mendatangkan suatu perasaan yang amat
tidak leluasa baginya, otomatis dia pun menaruh kesan kurang baik terhadap
manusia berkerudung itu. Kemudian, pada malam ini dia telah berjumpa dengan Thian kun
tee ciang Khong Tang lun, ucapan jagoan tua yang kelewat
mengunggulkan majikannya itu kontan saja membangkitkan rasa
mendongkol di dalam hatinya.
Apalagi setelah diketahui sekarang bahwa manusia berkerudung
yang misterius itulah yang telah menyelamatkan jiwanya, suatu
kobaran api amarah yang tak diketahui darimana munculnya dengan cepat memba-kar
seluruh tubuhnya. Pek lui jiu Ho Kian berkata lagi:
826 "Buncu kami tidak akan menerima pembalasan budimu itu, tapi siaute tahu antara
Buncu kami dengan dirimu sudah pasti
mempunyai suatu hubungan yang luar biasa".
Ketika Thian kun tee ciang Khong Tang lun mendengar Ho Kian
mengatakan kalau antara Ku See hong dan Buncu mereka
mempunyai hubungan yang luar biasa, dengan gusar dia segera
menegur: "Ho Kian, apa yang telah kau katakan" Belum lagi menjadi
anggota perguruan, besar betul nyalimu untuk mengatakan hal yang bukan-bukan,
siapa bilang kalau Buncu kita mempunyai hubungan
dengan orang lain?" "Khong tayhiap, keadaan yang sesungguhnya masih belum kami
ketahui secara jelas" ucap Pek - lui jiu Ho Kian pelan, "apa yang kami ujarkan
hanya merupakan suatu dugaan dan Ku sauhiap
sendirilah yang akan membuktikan akan hal ini."
Thian kun tee cing Khong Tang lun tertawa dingin.
"Heeehhh... heeehhh... heeehhh... Kanglam Sianghou, siapakah yang menjadi
sponsor kalian untuk memasuki perguruan kami ini, Hiat mo bun tidak membutuhkan
manusia yang tak setia terhadap
Buncunya macam begitu."
Kembali Pekd lui jiu Hoo Kiaan tertawa.
"Sastrawan berbaju perlente Hoa siong si locianpwee yang
merupakan sponsor kami, dan lagi kamipun sama sekali tidak
mempunyai niat untuk tidak setia kepada Buncu."
Ketika Ku See hong mendengar nama jin siusu (sastrawan
berbaju perlente) di singgung, paras mukanya segera berubah,
segera serurya dengan terkejut:
"Apa" jadi Sastrawan berpakaian perlente Hoa Siong si locianpwe juga telah
bergabung dengan Hiat mo bun?"
Dia benar-benar merasa terperanjat sekali setelah sastrawan
berpakaian perlente yang sejak tiga puluhan tahun berselang sudah 827
termashur dalam dunia persilatan pun telah bergabung dibawah
komando manusia berkerudung tersebut, bagaimana mungkin dia
tak kaget setelah mengetahui akan hal ini"'
Sekarang Ku See hong telah mampunyai semacam pandangan
yang lain lagi terhadap manusia berkerudung tersebut, tentu saja pandangan mana
menyangkut kemampuan orang tersebut untuk
mengendalikan begitu banyak jago lihay.
Sambil tertawa, Thian kun tee ciang Khong Tang lun berkata:
"Bukan hanya sastrawan berbaju perlente saja yang telah
bergabung dengan Hiat mo bun, bahkan ke empat gembong iblis
dari pulau Tang hay to pun sudah menjadi anggota perguruan kami.
. "Khong Tang lun! " dengan suara dingin Ku See hong segera berkata, "sebenarnya
aku orang she Ku sangat menghormati dirimu, tapi tak kusangka kalau kau adalah
seorang manusia yang pandai menjilat pantat. Hmmm ... Bila ada kesempatan, aku
orang she Ku tentu akan menantang Buncu dari Hiat mo bun kalian itu untuk
bertarung, aku ingin tahu manusia berkepala tiga berlengan enam apakah dia itu.
Thian kun tee ciang Khong Tang lun menjadi naik pitam sesudah
mendengar ucapan itu, diapun berteriak keras:
"Ku See hong, pada mulanya lohu masih mengira kau adalah
seorang pendekar besar yang mempunyai maksud luhur, rupanya
kaupun tak lebih cuma seorang manusia latah Hmmm, dengan
mengandalkan ilmu silatmu itu untuk menangkan lohu saja sudah
sukar, masih berani berbicara besar untuk bertarunbg melawan
Buncud kami" Pek lui jiu Ho Kian kuatir kalau pembicaraan yang semakin
meruncing bisa mengakibatkan bentroknya dua orang jago tersebut, buru-buru dia
menengahi: 'Ku sauhiap, Buncu kami mempunyai hubungan yang luar biasa
dengan dirimu.." 828 "Aku orang she Ku tidak kenal dengannya, kalian tak usah
banyak berbicara lagi" tukas Ku See hong dengan suara dingin.
"Ku Sauhiap, entah selama hidupumu berapa orang perempuan yang pernah kau
kenali" Siapakah diantara mereka yang paling
akrab denganmu ?". Ku See hong salah menyangka kalau lawan sedang mengejeknya,
sambil tertawa dingin segera sahutnya:
"Satu laksa orang, mau apa kau" Jumlah ini tidak akan terlalu banyak bukan?"
Mendadak ia mendongakkan kepalanya lalu memperdengarkan
suara tertawa panjang yang amat menusuk pendengaran.
Tanpa menyapa atau berbicara lebih jauh lagi, dia membopong
tubuh Im Yan cu dan segera berlalu dari situ.
Buru-buru Pek lui jiu Ho Kian berseru:
"Ku sauhiap!' Ku sauhiap! Harap kau tunggu sebentar lagi, aku orang she Ho ada
suatu benda yang hendak kuserahkan kepadamu"
Tapi Ku See hong sudah tidak memperdulikan mereka lagi, tanpa
berpaling dia meneruskan perjalanannya, dalam waktu singkat dia sudah berada
lima enam kaki jauhnya dari tempat semula.
Pada saat itulah... Mendadak ditengah keheningan malam yang mencekam seluruh
jagad, berkumandang suara genta yang dibunyikan bertalu-talu.
"Tingg! Taang! Tinggg! Taaang..!
Suara genta itu munculnya amat mendadak sekali dan segera
membelah keheningan yang mencekam disekeliling tempat itu. .
Bunyi genta itu secara beruntun berkumandang sampai puluhan
kali banyaknya, suara yang nyaring mengalurn diseluruh angkasa, membuat sqesuatu
yang semrula hening, kini dicekam oleh keadaan yang benar-benar mengerikan
sekali. 829 Begitu mendengar suara genta itu, paras muka Thian Kun tee
ciang Khong Tang lun berubah hebat, cepat-cepat serunya kepada Kanglam Siang
hou: "Buncu kami sudah berada di lembah Yu cui kok dan
mengeluarkan perintah bahaya utuk mengumpulkan sepuluh jago
Hiat mo bun, mari kita segera berangkat ke sana!"
Sembari berkata dia sudah melejit ketengah udara dan meluncur
ke depan dengan kecepatan luar biasa.
Ketika Ku See hong mendengar suara genta tersebut, dengan
perasaan tercengang diapun menghentikan gerakan tubuhnya tanpa terasa.
Pada saat itulah Kang lam siang huu sudah lewat disisi tubuhnya, mendadak Pek
lui jiu Ho Kian menyerahkan secarik kertas kepada Ku See hong sambil berkata.
"Ku sauhiap, surat ini di tinggalkan kepada nona Im oleh manusia berkerudung
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tersebut sewaktu menolong dirimu, setelah kau
membaca isi surat tersebut dan dipikir sebentar, bisa jadi kau akan segera
mengenali siapakah dia. "Untuk penyakit yang diderita oleh nona Im sekarang,
kemungkinan besar hanya manusia berkerudung itu yang dapat
menolongnya, tak ada salahnya bila kau pergi mencarinya. Kami dua bersaudara
sudah menjadi anggota Hiat mo bun, sekarang Buncu
ada perintah untuk mengumpulkan kami, untuk sementara kami
akan berpisah dulu sampai disini, sampai jumpa lagi lain
kesempatan." Selesai berkata, Kanglam sianghou segera mengerahkan ilmu
meringankan tubuh masing-masing dan mengikuti dibelakang Thian kun-tee-ciang
Khong Tang lun untuk berlalu dari situ.
Dalam waktu singkat mereka sudah lenyap dibalik kegelapan
sana... Malam sudah semakin kelam, bintang bertaburan diangkasa
membiaskan cahaya yang redup.
830 Rembulan tergantung pula diawang-awang dan memancarkan
cahaya biru yang lembut. Waktu itu, kentongan pertama baru saja menjelang tiba.
Sambil berdiri tegak, Ku See hong membuka kertas itu dan
segera membaca isinya. "Adik Im Yan cu: Racun Hou kut jian hun im kang yang diderita olehnya besok
akan segera hilang dan kesehatannya akan pulih kembali seperti sedia kala,
selain sembuh diapun akan berubah menjadi seorang
jagoan yang gagah bagaikan naga dan harimau. Aku tahu dia amat berterima kasih
kepamu, dia mencintamu, aku harap kaupun dapat mencintainya dan memeliharanya
agar hatinya yang terluka bisa
memperoleh sedikit kehangatan dan hiburan. Aku harap surat ini jangan sampai kau
bocorkan ke padanya, jangan biarkan dia tahu tentang hal ini, sebab hal tersetut
bisa jadi akan mencelakainya dan diriku, seorang manusia bernasib jelek yang
berada diujung langit, moga-moga kalian bahagia selalu'
Selesai membaca isi surat tersebut, Leng hun-koay-seng Ku See-
hong segera berdiri mematung, bagaikan sedang mengigau saja
gumamnya. 'Siapakah dia" siapakah dia?"
Dengan cepat dia melamun kembali ke dalam kenangannya
belasan tahun berselang, berbagai pikiran seperti gulungan ombak di tengah
samudra menerpa dan menerjang lewat tiada hentinya....
Dari balik nada surat tersebut, bukankah dengan jelas terpetik suatu ungkapan
perasaan cinta yang mendalam sekali" perempuan
itu tidak cemburu, tidak iri, melainkan dalam hatinya justru
menyimpan suatu kepedihan, suatu penyesalan yang amat
mendalam... Siapakah dia.." 831 Teka- teki tersebut serasa menusuk benaknya, akan tetapi ia tak mampu menjawab.
Suara dari Pek lui jiu Ho Kian seolah-olah berkumandang kembali disisi
telinganya. "Ku sauhiap, dalam hidupmu beberapa orang perempuan yang
kau kenal" Perempuan manakah yang mempunyai hubungan paling
akrab denganmu?" Im Yan cu, Him Ji im, Keng Cin sin, Ketika bedrpikir sampai
daisitu, Ku See hbong menjerit kaget.
"Aaaah. diakah! Mungkinkah Keng Cin sin. Mungkinkah Keng Cin
sin yang telah mati..." Apakah dia masih hidup" Mungkin kah dia masih hidup...?"
Tanpa terasa Ku See hong terbayang kembali kenangannya pada
setahun berselang. Peristiwa tragis yang dialaminya dalam istana Huan mo kiong
dilaut Lam hay. Disisi telinganya seakan-akan berkumandang lagi suara jeritan
lengking yang menyayatkan hati dan memilukan hati dari gadis
tersebut: "Engkoh Hong, cepat lari, sampai di alam baka pun adik Sin mu selamanya tetap
mencintaimu, kau cepat lari..."
Menyusul jeritan itu berkumandang pula suara jeritan yang
memilukan hati, suara jeritan orang yang mendekati saat ajalnya.
"Engkoh Hong .... adik Sin akan akan berangkat selangkah lebih dulu .... kau..."
Tiba-tiba jeritan tersebut berhenti sampai ditengah jalan.
"Adik Sin kau... kau tak akan mati... kau tak mungkin mati, Thian tak akan
menyuruh kau mati." Berpikir sampai disitu, dengan suara yang keras Ku See hong
berteriak keras: 832 "Benar! Dia pastilah adik Sin, sudah pasti benar ...."
Dia mengalihkan kembali sorot matanya ke atas kertas surat itu dan sepatah demi
sepatah kata dibaca kembali, ketika terbaca
sampai Manusia bernasib jelek dari ujung langit, dia menjerit sedih, butiran air
mata jatuh bercucuran dengan derasnya memba-sahi
pakaian yang dikenakan Im Yan cu.
Keng Cin sin, adalah kekasih hatinya yang paling berkesan dalam benaknya,
kekasih pertamanya yang tak pernah akan terlupakan
olehnya, apalagi pada waktu itu hatinya baru saja terluka, begitu memilukan
hati.. Dia merasa Keng Cin sin yang begitu anggun, begitu cantik,
benar-benar mempesonakan hati, begitu mendalam membekas
dalam benaknya, biar langit ambruk, biar samudra mengering, dia tak akan pernah
melupakan cintbanya kepada gaddis tersebut.
Kaini Ku See hong merasa seakan-akan mendengar suaranya,
seakan-akan menyaksikan bayangan tubuhnya, seakan-akan mengendus bau perawannya yang harum dan aneh..
Dia memeluk tubuh Im Yan-cu kencang-kencang, dalam
lamunannya dia mengira dia adalah Keng C in sin.
Aaai... Keng Cin sin benar-benar telah menempati hampir seluruh bagian tubuhnya.
Yaa, sampai mati Ku See hong tetap mencintainya dan bisa
sampai melakukan senggama dengan Him Ji im, bukankah hal
itupun disebabkan dia salah menganggap dia sebagai Keng Cin sin"
Pelan-pelan Ku See-hong menjadi sadar kembali, ketika dia
mengenali gadis yang berada dalam pelukannya adalah Im Yan cu, hatinya
terjerumus kembali dalam kesedihan yang mendalam.
Dia teringat pula akan Him Ji-im yang berada dalam sarang
harimau, Im Yan-cu yang berada diambang pintu kematian dalam
pelukannya. 833 Dua orang itu semuanya sudah pernah melakukan hubungan
suami istri dengannya.. Him Ji-im adalah puteri tunggal gurunya Bun-ji koan su Him Ci
seng, riwayat hidup-nya amat mengenaskan.
Sedangkar Im Yan-cu adalah tuan penolongnya, seorang yang
sangat mencintai dirinya.
Kini, sudah ada tiga orang perempuan yang memenuhi
benaknya, bagaimana mungkin seorang lelaki bisa memberikan
hatinya untuk tiga perempuan"
Ku See hong merasakan hatinya mulai mengucurkan darah dan
merasakan pikiran nya kalut, kalut sekali.
Mendadak... Setitik cahaya kebahagiaan muncul, secara tiba-tiba dari balik mata Ku See hong,
kembali dia bergumam: ' Aku tak akan melepaskan siapapun diantara mereka, aku
mencintai mereka semua!"
Tapi mungkinkah harapannya itu bisa terwujud seperti apa yang
dia harapkan" Perjalanan hidup manusia kadang kala harus melalui jalan yang
tak rata, sering kali banyak durinya, banyak bukit yang tinggi dengan batu-batu
cadas yang menghadang, Kehidupan manusia pun tidak selalu bahagia, tidak selalu berhasil mencapai
kepuasan, bahkan sering kekecewaran yang muncul,
kesedihan dan qkegagalan yang rdi peroleh.
"Aku hendak mencari manusia berkerudung itu dan membuktikan apakah dia benar-
benar adalah Keng Cin sin..."
Bergumam sampai disitu, pelan-pelan dia mulai bergerak
kedepan menuju kebalik kegelapan...
Mendadak dari belakang tubuhnya berkumandang suara
bentakan yang amat menusuk pendengaran:
834 "Berhenti kau!"
Ketika mendengar suara bentakan tersebut perasaan Ku See
hong yang bergolak dan hatinya yang serasa kalut oleh rerasaan tadi seketika itu
juga tersapu lenyap hingga tak berbekas.
Ketika dia membalikkan badan dan memandang kearah mana
berasalnya suara bentakan tersebut, dengan cepat pemuda itu
berdiri tertegun. "Kemari kau!" Suara bentakan yang menggeledek kembali bergema memekikkan telinga... Entah sejak kapan, berapa kaki dihadapan Ku See hong sekarang
telah berdiri seorang perempuan yang berambut panjang warna
putih, mukanya cantik seperti kemala dan sama sekali tak nampak kerutan, bajunya
indah dan halus berwarna biru.
Barusan Ku See hong tertegun karena bentuk wajah perempuan
itu aneh sekali bila dilihat dari rambutnya yang telah beruban, dia seharusnya
seorang perempuan tua yang telah lanjut usia, akan
tetapi kalau dilihat dari raut wajahnya, justru mirip sekali dengan seorang
gadis muda yang baru berusia dua puluh tahunan.
Sepasang matanya yang jeli memancarkan cahaya tajam yang
sangat menggidikkan hati, membuat dia berwibawa sekali.
Ketika sorot mata Ku See hong saling membentur dengan sorot
matanya itu, diam-diam dia merasa hatinya bergidik, sebab sorot matanya itu
benar-benar kelewat tajam, sehingga membuat orang
tak berani berta-tapan muka secara langsung dengan nya.
Ku See hong tahu kalau ilmu silat yang dimiliki perempuan
berambut putih itu pasti lihay sekali, padahal dia mana tahu kalau perempuan itu
sebenarnya adalah manusia paling aneh yang
berilmu silat paling tinggi didunia saat ini.
835 Ku See hong yang berwatak angkuh dan tinggi hati, merasa
mendongkol sekali karena suara bentakan dan tatapan mata perempuan tersebut,
segera tegurnya dingin: "Siapakah kau" Mengapa kau bersifat begitu angkuh dan takabur dihadapanku?"
Mendengar teguran mana, perempuan berambut putih itu
nampak seperi agak tertegun, rupanya dia tidak menyangka kalau Ku See hong
bernyali begitu besar. Terdengar perempuan itu membentak lagi keras-keras.
"Kau si manusia laknat, sudah berani mengganggu anak gadis orang,
suka mempermainkan lagi, Lo nio akan segera membinasaksn dirimu disaat ini juga!"
Mendengar perempuan tersebut membaha-sai diri sendiri sebagai
"lo nio" Ku See hong merasakan hatinya bergetar keras, tapi dengan wajah gusar
dia berseru pula: "Kau jangan menfitnah orang dengan seenaknya sendiri, aku orang she Ku adalah
seorang lelaki sejati, aku tak akan membiarkan perempuan semacam kau menegur aku
dengan semaunya sendiri"
Dengan cepat perempuan berambut putih itu dipengaruhi oleh
keangkuhan Ku See hong, dia seakan-akan teringat kembali dengan peristiwa yang
terjadi pada lima puluh tahun berselang, lelaki yang telah menghancur leburkan
hatinya pun mempunyat kegagahan dan
watak persis seperti pemuda tersebut..
Dengan wajah berubah hebat perempuan berambut putih itu
segera menegur. "Siapakah kau" Cepat jawab!'
"Siapa pula dirimu" Mengapa tidak menyebutkan dirimu sendiri lebib dahulu?"
Saking gusarrya lalu tubuh perempuan berambut putih itu sampai gemetar keras, di
ringi bentakan nyaring tubuhnya menerjang ke 836
muka, tangan kirinya menyapu ke muka dan mencengkeram
pergelangan tangan Ku See hong.
Anak muda itu benar-benar merasa terperanjat, dia tak
menyangka kalau pihak lawan memiliki gerakan tubuh yang cepat, sehingga belum
lagi ingatan untuk menghindar sempat melintas,
persendian tulang tangan kanannya, sudah terlanjur dicengkeram.
Seketika itu juga dia merasakan separuh tenaga yang berada
ditubuh sebelah kanannya lenyap tak berbekas, tapi tangan kirinya masih memeluk
tubuh Im Yan cu kencang-kencang.
"Kau bersedia untuk menjawab atau tidak!" bentak perempuan berambut putih itu
lagi. Perlu diketahui, Ku See hong sudah merupakan jagoan lihay
dalam dunia persilatan dewasa ini, dia sama sekali tidak menyangka kalau
tangannya bakal kena di cengkeram orang dengan begitu
mudah, dari sini dapat diketahui kalau ilmu silat yang dimiliki orang itu benar-
benar luar biasa sekali. "Aku tak akan berbicara, aku tak akan berbicara, mau apa kau?"
bentak Ku See hong dengan marah.
Perempuan berambut putih itu mengangkat tangan kanannya
yang putih lalu mengancam.
"Jika kau tidak berbicara lagi, lonio akan segera menghajar batok kepalamu
sampai hancur" Ku See-hong tertawa sedih.
"Ilmu silat yang dimiliki aku orang she Ku tak bisa menangkan orang, biar
matipun aku tak akan menyesal, tapi caramu memaksa orang sungguh membikin hati
tak puas." Memdengar perkataan itu, perempuan berambut putih tersebut
menjadi tertegun, rupanya senyuman sedih yang menghiasi wajah
Ku See hong sekarang diliputi kekecewaan, kepedihan hati dan
kekesalan, sebagai seorang yang pernah merasakan hal tersebut, 837
tentu saja perempuan berambut putih itu dapat menyelami sampai dimanakah
perasaan orang. Mendadak dia merubah nada suaranya menjadi jauh lebih
lembut, ujarnya pelan: "Siapakah kau" Mengapa kenal dengannya" Kini bagaimanakah
keadaannya?" Pertanyaan yang diucapkan secara beruntun itu kontan saja
membuat Ku See hong menjadi bingung, lantas siapakah
perempuan ini" Dalam pada itu perempuan berambut putih itu sudah
mengendorkan cengkeraman nya pada persendian tulang kanan Ku
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
See hong. Dengan suara lantang anak muda itu segera menjawab:
"Aku adalah Leng bun koay seng Ku See hong, mengenai dua
pertanyaan berikutnya maaf kalau aku tak sanggup memberi
jawaban." Begitu mendengar nama si anak muda tersebut, paras muka
perempuan berambut putih itu berubah hebat segera bentaknya
keras-keras. "Kau ..... kau adalah murid Bun ji koan su" Sewaktu
mengucapkan perkataan tersebut, seluruh badannya gemetar keras, seakan-akan
hatinya merasa terperanjat sekali.
Ku See-hong menjadi sangat keheranan setelah menyaksikan
keadaannya itu, seru nya dengan lantang.
"Ya, betul, guruku adalah Bun ji koan su"
Hawa napsu membunuh yang mengerikan dengan cepat
menyelimuti seluruh wajah perempuan berambut putih itu,
bentaknya keras-keras: "Gurumu si setan tua itu kini .... kini berada dimana" Cepat katakan!"
838 Ku See-hong semakia terperanjat lagi, belum pernah ada orang
yang berani memaki gurunya, lantas siapa perempuan ini" Mengapa wajahnya berubah
menjadi begitu mengerikan setelah mengetahui
kalau dia adalah murid Bun-ji-koan-su"
Berpikir sampai disitu, anak muda tersebut mendengus dingin,
kemudian katanya dengan suara ketus.
"Siapakah kau" Berani benar memaki guruku dengan kata-kata begitu tak sopan! '
Perempuan berambut putih itu tahu kalau terhadap manusia
macam Ku Sue hong, ia tak boleh bersikap kelewat mendesak,
terpaksa tanyanya dengan suara gemetar:
"Apakah gurumu... gurumu tak pernah menyinggung tentang Lo nio-- aaah! Dia tak
akan berbuat demikian, dia tak akan berbuat demikian, dia adalah lelaki yang tak
punya liangsim... Setelah mendengar perkataan itu, Ku See hong baru merasa
terperanjat, dia segera berseru tertahan..
"Kau.. kau.... kau adalah guru Im Yan cu Seng sim cian li
(perempuan suci berhati mulia) Hoa Soat kun locianpwe?"
Yaa benar, perempuan berambut putih ini memang Seng sim cian
li Hoa Soat -kun, kekasih Bun ji koan su yang diceritakan kakek itu menjelang
saat ajalnya. Begitu mendengar Ku See hong dapat menyebutkan namanya,
hal ini membuktikan kalau Bun ji koan su belum melupakan dirinya Seng sim cian
li Hoa Soat kun, segera terbayang kembali akan
kenangan lamanya "Ku See hong!" serunya kemudian dengan suara gemetar, "Kau tahu tentang kejadian
masa lampauku" Sekarang dia berada
dimana" Cepat beritahu kepadaku! Lo nio hendak mencarinya untuk membuat
perhitungan" Pada mulanya Ku See hong tidak tahu, siapakah perempuan
berambut putih itu, sekarang dia sudah tahu bahwa orang ini adalah 839
orang yang dipesan gurunya menjelang saat ajalnya sebagai
gurunya yang kedua Seng sim cian li Hoa Soat kun.
Sampai dimanakah sedihnya tragedi cinta yang dialami
perempuan ini, Ku See hong sudah mengetahui dengan jelas, dia
menaruh raga simpatik yang mendalam terhadap Seng sim cian li
ini, memandang rambut panjangnya yang telah beruban, pemuda
itu semakin tahu kalau dalam masa lima puluh tahun yang panjang ini, entah
berapa banyak kesedihan dan kemurungan yang
dialaminya. Tapi dia pun tahu, perempuan itu pasti belum pernah melupakan
gurunya, bisa jadi setiap saat setiap waktu ia masih teringat akan dirinya, tapi
kini, gurunya sudah tidak berada dalam dunia lagi.
Berpikir sampai disitu, tak dapat dibendung air mata Ku See hong jatuh
bercucuran membasahi wajahnya, dengan sedih dia berkata:
"Hoa locianpwe, guruku telah meninggal kan dunia ini sejak setahun berselang"
Berita ini disambut oleh Seng sim ciang li Hoa Soat kun bagaikan sambaran guntur
ditengah hari bolong, dia memang sangat
mencintainya, tapi wataknya yang aneh telah mengendalikan
kesemuanya itu, mendadak saja perempuan itu memperdengarkan
suara tertawa aneh yang tajam, seram dan amat memekikkan
telinga. Suara tertawanya itu penuh mengandung kesedihan yang
memilukan hati, seperti ibu yang menangis kematian anaknya,
seperti juga jeritan monyet diselat Wu shia,
memilukan, mengharukan dan sanggup membuat setiap orang turut mengucurkan air mata. Mendadak ia berhenti tertawa.
Setelah itu dengan wajah sedingin es Seng sim cian li Hoa soat kun berkata
dingin: 840 "Apakah manusia yang tidak berperasaam itu berpesan
kepadamu agar datang untuk memenuhi janjinya yang diucapkan
pada lima puluh tahun berselang?"
"Tidak! Tidak!" sahut Ku See hong cepat, "harap locianpwe jangan salah paham,
suhu ku bilang dia sangat mencintaimu."
Ucapan mana kembali disambut oleh Seng sim cian li Hoa Soat
kun dengan gelak tertawa yang menyeramkan.
"Betul-betul seurang manusia yang tak punya liangsim,
tampaknya dia pun berhasil mendidik seorang murid yang tak punya liangsim juga
seperti kau", hmmm, bagaimana keadaan Im Yan cu
sekarang" Cepat katakan! Kalau tidak, aku akan segera membinasakan dirimu."
Sejak tahu kalau perempuan ini adalah calon gurunya, terhadap
bentakan maupun umpatan dari perempuan tersebut boleh di bilang ia tidak
mengambil perduli. Selain itu dia juga tahu kalau wataknya yang aneh sebagian
besar timbul akibat patah hati yang dialaminya dulu, dalam hal ini, suhunya
pernah mengutarakan perasaan menyesal yang mendalam,
bahkan menjelang ajalnya dia masih sempat berpesan agar ia
jangan kelewat berbuat kasar hingga melukai hatinya lagi.
Maka setelah mendengar perkataan itu, Ku See hong berkata
dengan perasaan sedih. "Hoa cianpwe, Im moay sudah terkena racun cabul orang jahat, enam hari lagi jiwa
nya akan melayang" "Racun apakah itu" Cepat katakan!" bentak Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan
suara keras. Agak memerah paras muka Ku See hong sahutnya sedikit
tergagap. "Obat itu Adalah ......"
Sesungguhnya dia merasa malu untuk mengucapkan hal yang
sebenarnya. 841 Dengan perasaan gelisah, Seng sim cian li Ho Soat kun mendesak lebih jauh.
"Obat apa" ayo katakan cepat!'
Ku See hong tahu bahwa obat tersebut harus diberitahukan
dengan secepatnya, terpaksa diapun berkata:
?bat beracun itu adalah Im hwee si hun wan!"
"Apa" Im hwee si hun wan?" jerit Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan perasaan
kaget. "Ya, dia kena dipaksa minum obat tersebut oleh Hu kaucu dari Ban sia kau, yakni
si Pedang ular perak Ciu Heng thian!'
"Jadi kalau begitu antara kau dengan dia?"
Ku See hong mengerti apa yang dimakud oleh perempuan
tersebut, maka, jawabnya cepat dengan suara lantang:
"Adik Im menaruh budi kebaikan kepadaku, tentu saja aku pun tak dapat berpeluk
tangan belaka membiarkan dia mati, tak usah kuatir locianpwe, aku bukan seorang
yang melupakan budi, aku bertekad akan bertanggung jawab atas perbuatanku ini."
Tadi, Seng sim cian li Hoa Soat kun masih merasa kuatir apabila keperawanan Im
Yan cu terjatuh ke tangan orang lain, legalah
hatinya setelah mendengar pengakuan dari pemuda tersebut.
Akan tetapi dia pun menahan napas lagi dengan amat sedihnya,
karena dia tahu pil Im hwee si hun wan itu terlampau jahat, dia sendiripun tidak
berkeyakinan dapat memunahkan pengaruh dari
racun tersebut... Mendadak... Seng sim cian li Hoa Soat kun tertawa dingin, kemudian serunya dengan nada
menyeramkan: "Betul-betul seorang lelaki tak kenal budi yang pandai membujuk rayu, kalau kau
mengatakan mencintai dia, mengapa kau masih
menyebut nama Keng Cin sin" Siapa kah dia?"
842 Ternyata sewaktu Ku See hong selesai membaca surat tersebut
dan sedang termenung sambil melamun tadi, secara diam-diam
Seng sim cian li Hoa Soat kun sudah menyelinap datang dibelakang tubuhnya, oleh
sebab itu semua tindak tanduk maupun ucapannya
dapat didengar olehnya dengan amat jelas.
Mendengar ucapan tersebut, paras muka Ku See hong berubah
hebat, lalu sahutnya agak tergagap:
"Keng Cin sin itu seorang yarg kucintai, dia adalah gadis yang pertama kali
kucintai, sayang nasibnya terlampau menyedihkan.."
Tidak menanti pemuda itu menyelesaikan kata-katanya, Seng sim
cian li Hoa Soat kun telah menukas dengan suara yang keras:
"Kau lelaki tak berperasaan, apakah kau anggap lantaran dia
sudah tak ada harapan lagi untuk ditolong, maka setelah merenggut kehormatannya,
sekarang hendak mengejar perempuan lain" Tadi
kau masih bilang akan bertanggung jawab" Hmmmm, selama ini lo
nio tidak akan membiarkan manusia macam kau untuk hidup lebih
jauh" "Locianpwe harap kau bersedia uutuk mempercayai aku, aku
bukan manusia seperti itu, karena aku tak mampu untuk
memunahkan racun Im hwee si hun wan yang bersarang dalam
tubuhnya, maka aku baru lari kesana kemari sambil berusaha untuk mencari orang
yang dapat menyembuhkan penyakitnya itu."
"Apakah racun Im hwe si hun tan yang di dapnya baru kambuh satu kali"'
"Yaa, tengah hari tadi baru kambuh sekali, apakan locianpwe dapat menyembuhkan
penyakit itu?" Seng sim cian li Hoa Soat kun segera tertawa dingin.
"Bisa ditolong atau tidak, apa sangkut pautnya dengan dirimu"
Heeehh... heeehh... heeeehhh... toh kau lebih senang jika dia bisa sekalian
mampus bukan?" 843 "Hoa locianpwe, apakah kau benar-benar begitu tak percaya dengan diriku?"
"Tak usah banyak bicara lagi" bentak Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan gusar,
"cepat serahkan dia kepadaku, untuk sementara waktu lo nio akan mengampuni
selembar nyawamu untuk malam
ini." Ku See hong menghela napas sedih.
"Aaaaai Hoa cianpwe, Im Yan cu sudah menjadi istriku, bila kau tidak yakin bisa
menyembuhkan lukanya, aku tak akan membiarkan kau untuk membopongnya!"
Mendengar ucapan mana, Seng sim cian li Hoa Soat kun segera
tertawa seram. "Heeeh...heeehh... heeeeh....siapa bilang kalau murid kesayanganku ini adalah istrimu" Malam ini tampaknya lo-nio harus memberi
pelajaran sebaik-baiknya kepada mu!"
"Hoa cianpwe, harap kau sudi memandang diatas wajah guruku untuk mengijinkan
boanpwe membawanya mencari penyembuhan!"
pinta Ku See hong dengan merengek.
Sekala lagi Seng sim cian li Hoa Soat kun tertawa seram.
"Heeehh...heeehhh...heeeeh... kau si bocah keparat betul-betul tak tahu diri,
guru setanmu itu adalah musuh besarku yang paling kubenci, kini dia sudah
mampus, maka aku hendak membuat
perhitungan lebih dulu denganmu, kemudian baru pergi menghancur lumatkan tulang belulangnya."
"Hoa locianpwe, kau benar-benar tak berperasaan, padahal
sebelum ajalnya suhu masih memperlihatkan rasa cintanya yang
begitu mendalam terhadap dirimu."
Mendadak paras muka Seng sim cian li Hoa soat kun berubah
hebat, tanyanya cepat: "Apa yang telah dikatakan gurumu menjelang saat ajalnya?"
844 "Suhu boanpwe berpesan, apabila bertemu denganmu dikemudian hari, aku harus menyampaikan perasaannya kepadamu." Seng sim cian li Hoa Soat kun mendengus dingin:
"Hmmm, coba kau katakan!"
Ku See hong bukan seorang bocah bodoh, sudah barang tentu
diapun tahu kalau perempuan ini masih menaruh perasaan cinta
terhadap gurunya, maka dengan suara lantang dia berkata.
"Suhu bilang: Dia menyesal sekali atas perbuatannya dulu, ia tidak seharusnya
melukai hatimu dimasa itu, tapi sayang ajalnya sudah semakin dekat sehingga tak
dapat menyampaikan rasa menyesalnya kepadamu agar kau menjatuhkan hukuman yang
setimpal kepadanya. "Tapi diapun bilang: Seandainya kau masih teringat dengan sakit hatimu dimasa
lalu dan bertekad hendak membalas dendam, tulang belulangnya masih berada dalam
kuil kuno Si hun bio, setiap saat kau boleh menghukum tulang belulangnya dan dia
tak pernah akan mendendam.
"Akhirnya diapun berpesan, Kalau semasa masih hidupnya dulu ia tak dapat
menerima cintamu, tapi setelah berada di alam baka, dia masih tetap akan
mencintaimu, selalu mendoakan agar bahagia,
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
moga-moga didalam penitisan yang akan datang, ia dapat
merasakan kehidupan yang berbahagia dengan kau sebagai suami
istri yang saling mencintai"
Paras muka Seng Sim cian li masih tetap sedingin es dan sama
sekali tak berperasaan, padahal hatinya sudah ditusuk-tusuk oleh ucapan tersebut
sehingga berlubang-lubang.
oooo0dw0oooo BAB 39 845 HATINYA kini sudah berlumuran darah kental yang meleleh dan
menodai seluruh perasaannya.
Kesedihan yang terpendam dalam hati, betul-betul merupakan
suatu penderitaan yang mendalam.
Walaupun dimasa lampau dia harus merasakan penderitaan dan
siksaan batin akibat rasa cinta dan bencinya yang bercampur aduk, tapi setelah
mendengar perkataan itu, dia bersedia untuk
memaafkan kesalahannya, tapi sifatnya yang aneh serta jiwanya
yang sempit membuat dia mengendalikan perasaan mana.
Ketika dilihatnya perempuan itu sama sekali tidak terpengaruh
oleh perkataannya, maka ujarnya lebih jauh:
'Hoa cianpwe, aku tahu kalau perkataan itu semua diucapkan
oleh suhu dari lubuk hatinya, orang bilang Burung yang hampir mati akan berpekik
pilu, orang yang akan mati mengucapkan perkataan yang bajik, apalagi pada waktu
Mustika Naga Hitam 2 Wiro Sableng 054 Pembalasan Pendekar Bule Kitab Mudjidjad 19
berharap bisa menjumpai si bocah itu lagi, kemudian memohon
kepadanya agar memperkenalkan manusia aneh itu kepadanya.
Begitulah, sambil membopong In Yan cu dan menyanyikan lagu
"DENDAM SEJAGAD" selangkah demi selangkah Ku See hong berjalan menyelusuri hutan
yang sepi, suara nyanyian yang
mengenaskan itu dengan cepat menambahkan suasana yang
memedihkan di senja itu. Sebagaimana diketahui, bait-bait dalam lagu ' dendam sejagad"
yang dibawakan Ku See hong itu sesungguhnya mengandung arti
yang sangat mendalam, itulah sebabnya dia berjalan sambil
menyanyikan lagu itu, dia tak tahu dimanakah letak lembah Yu cui kok tersebut,
maka dia ingin memancing kedatangan para jago
783 persilatan tersebut dengan lagunya, agar merekalah yang memberi petunjuk
kepadanya dimtana letak Yu cui kok yang dimaksudkan.
Padahal, ingatan semacam itu sangat berbahaya, sebab jago
persilatan didunia sekarang menaruh perasaan dendam dan
permusuhan terhadapnya, mereka sangat berharap dapat mengetahui jejaknya, bahkan tidak berada dibawah manusia
berkerudung itu ..... Penampilannya secara sengaja sekarang sudah dapat dipastikan
akan memancing datangnya keributan dari kawanan jago persilatan tersebut.
Disaat suara nyanyiannya belum selesai di bawakan ......
Suara pekikan-pekikan nyaring secara tiba-tiba berkumdang dari lembah bukit
disebelah depan situ.. Menyusul kemudian terlihat ada empat sosok bayangan manusia
yang meluncur ke hadapan Ku See Hong dengan kecepatan
bagaikan sambaran kilat, salah satu diantaranya yang berwarna
abu-abu paling cepat bergerak, seperti hembusan angin lembut
dalam sekejap mata telah tiba ditempat tujuan.
Dia adalah seorang sasterawan setengah umur yang berwajah
tampan, berparas putih dan menggembol sebilah Pedang berwarna
hitam dipunggungnya, orang itu bukan lain adalah salah seorang diantara dua
murid murtad Bun ji koan su, yakni Thi bok sin kiam (pedang sakti kayu besi) Cu
Pok ....! "Sreeet Sreeet...! Sreeet...!" secara beruntun dari arah belakang berdatangan
lagi tiga sosok bayangan manusia.
Kakek yang kurus lagi pendek, dia adalah Hiangcu nomor satu
dari ruang Sin hwe tham dalam perkumpulan Ban sia kau yang
terkenal karena kelihayan ilmu silatnya serta kesaktian gerakan tubuhnya ....
Kun thian ciang Tan Khong lun.
Dua orang sisanya adalah manusia aneh bertubuh kurus kering
yang berperawakan jangkung, dandanannya aneh, gerak geriknya
784 kebanci-bancian, mereka tak lain adalah dua orang pelindung
hukum kesayangan dari Thi bok sin kiam Cu Pok.
Si kakek berjubah merah darah yang berada di sebelah kiri
adalah Ang yang kui (setan merah) Sin Sau si.
Sedang Kakek-kakek berbaju hijau yang berada disebelah kanan
bernama Lik Im lok si (setan hijau) Sin Eng siang.
Kedua orang itu bersaudara, ilmu silatnya lihay dan keji, mereka termasuk
manusia penting dalam perkumpulan Ban sia kau.
Setelah menyaksikan orang-orang munculkan diri dihadapannya
sekarang terasa bergidik juga hati Ku See-hong dibuatnya, sebab dia cukup
menyadari kalau ilmu silat yang dimiliki ke empat orang itu benar-benar luar
biasa hebatnya. Dalam sekilas lintas pemeriksaannya dia sudah merasakan kalau
diantara beberapa orang yang hadir, maka tenaga dalam yang
dimiliki Thi bok sin kiam Cu Pok termasuk yang paling hebat,
membuat orang sukar untuk mengukur sampai dimanakah taraf
kepandaian yang sebenarnya.
Kemudian orang yang menempati urutan ke dua adalah si kakek
kurus dan pendek itu--- Kun thian ciang Tan Khong lun.
Tapi sewaktu Ku See hong menyaksikan dandanannya, hanya
menempati urutan ke tiga dalam perkumpulan Ban sia kau, hal ini membuatnya
tercengang dan tidak habis mengerti.
Ketika sinar mata Ku See hong dialihkan ke wajah Kun thian
ciang Tan Khong lun tadi, kebetulan sekali sorot matanya juga lagi memandang
kearahnya. Ku See hong dapat menyaksikan dengan
jelas sorot matanya yang tajam, namun hal ini semakin
membuatnya merasa keheranan.
Mendadak si pedang sakti kayu besi Cu Pok mendengus dingin,
kemudian tegurnya: "Barusan, kau yang membawakan lagu dendam sejagad itu?"
785 Dengan wajah sedingin es, Ku See hong memperhatikan
beberapa kejap pula ke arahnya, kemudian menyahut:
"Kalau benar kenapa, kalau tidbak kenapa?"
Sorot mata Pedang sakti kayu besi Cu Pok yang tajam, mendadak
memancarkan sinar kebuasan, dia meneliti tubuh Ku See hong
beberapa kejap lalu memperhatikan pula Im Yan cu yang berada
dalam bopongan, sekilas perasaan tercengang sempat menghiasi
raut wajahnya. Tiba-tiba ia mendongakkan kepalanya, lalu memperdengarkan
suara tertawanya yang menyeramkan .....
Suara tertawanya sangat keras, memekikkan telinga, menggetarkan sukma dan seakan-akan menggoncangkan seluruh
jagad. Dalam gelak tertawa tersebut, terdengar pula nada angkuh,
sombong, takabur dan kejinya yang sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Mendadak ia berhenti tertawa ....
"Maaf, maaf ..!" serunya kemudian lantang.
Sesudah berhenti sejenak, lanjutnya kembali:
"Kalau begitu, kaulah yang disebut Leng hun koay seng Ku sute yang namanya
menggetarkan dunia persilatan dewasa ini" Harap
kau sudi memaafkan sikapku yang punya mata tak mengenal bukit
Thay san, harap Ku sute sudi memaafkan"
Ku See hong merasakan darah yang mengalir dalam tubuhnya
mendidih keras, ia benar-benar sangat gusar sesudah mendengar
gelak tertawanya yang aneh, terutama ucapannya barusan.
Dengan cepat dia menghimpun segenap tenaga yang dimilikinya
dan berusaha untuk menenangkan perasaan hatinya yang bergolak.
Selang beberapa saat kemudian, dia baru berseru dengan
perasaan terperanjat: 786 "Jadi kau adalah Pedang sakti kayu besi Cu Pok!"
Sekali lagi Pedang sakti kayu besi Cu Pok mendongakkan
kepalanya dan tertawa seram.
"Haahhh... haaahh... hahh... rupanya dia masih belum melupakan kami berdua..."
Mencorong sinar buas yang menggidikkan hati dari balik mata Ku See hong, dia
mendengus dingin, kemudian dengan nada sinis dan sama sekali tak berperasaan
teriaknya: "Murid durhaka, hari ini kau tak akan lolos dari kematian, bersiap-siaplah untuk
mampus!" Thi bok sin kiam (pedang saktib kayu besi) Cu Pok mengulumkan
sekulum senyuman yang sinis lagi licik.
"Heehhh.. heehhh...... heeehh.. padahal kita sesama saudara seperguruan baru
pertama kali ini bersua, buat apa kau melototi aku dengan wajah gusar" Heeehh...
heeehhh... tolong tanya apakah
belakangan ini suhu dia orang tua berada dalam keadaan sehat
walafiat...?" Sekali lagi Ku See hong merasakan darah yang mengalir didalam
dadanya mendidih keras, dia betul-betul tak sanggup untuk
mengendalikan kobaran hawa amarahnya lagi, dengan suara yang
keras, dia membentak nyaring:
"Kau bajingan keparat yang tak tahu malu, bila kau masih
memiliki sedikit perasaan saja, tak mungkin kau akan berbuat bejad dengan
menghianati perguruanmu"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok kembali mendehem beberapa kali,
dengan senyum tak senyum katanya.
"Ku sute, kau memang seorang manusia yang benar-benar lupa budi, seandainya kami
dua bersaudara tidak meninggalkan
perguruan, bagaimana mungkin kau bisa menjadi hebat dan lihay
seperti hari ini?" 787 Heeeehh...... Heeeehh...... heeeehh...... apakah suhu sudah
berangkat ke alam baka untuk beristirahat selamanya?"
-ooo0dw0ooo- Jilid 24 TIBA-TIBA Ku See hong menangkap kembali sorot mata yang
sangat aneh memancar keluar dari balik mata Kun thian ciang Tan Khong lun, dia
seperti lagi memberi tanda rahasia kepadanya
berulang kali. Ku See hong sebagai seorang pemuda yang cerdik dengan cepat
dapat menangkap maksudnya, dia menjadi amat terperanjat, segera pikirnya dengan
cepat: "Ilmu silat yang dimiliki penghianat itu sangat lihay, kenapa aku bersikap bodoh
dengan termakan oleh hasutannya yang sengaja
hendak mengobarkan amarahku,
jika sebentar pertarungan
berlangsung dan keadaan tidak menguntungkan bagiku, bukankah
aku akan menyesal sepanjang masa?"
Berpikir sampai disitu, dengan cepat anak muda itu berusaha
keras untuk menenangkan kembali hatinya, kemudian dengan
kening berkerut dan sekulum senyuman sinis menghiasi ujung
bibirnya, dia mendengus berat-berat, lalu tertawa dingin.
Selang berapa saat kemudian, dengan hawa pembunuh yang
menyelimuti seluruh wajahnya, dia berseru ketus:
"Tak ada salahnya untuk memberi tahukan kepadamu, suhu telah mencapai
kesempurnaan dan kembali ke alam baka, tapi sebelum
meninggalnya beliau telah berpesan kepadaku untuk membersihkan perguruan dari
semua manusia-manusia penghianat Hmmm! Cu
Pok, mengapa kau tidak segera berlutut untuk menerima kematian?"
Perubahan demi perubahan yang terjadi membuat Ku See hong
bersikap lebih waspada dan serius.
788 Tampaknya perbuatan sikap yang sangat mendadak ini cukup
membuat kawanan iblis itu merasa terkesiap, mereka tidak habis mengerti, mengapa
anak muda tersebut dapat menunjukkan
perubahan sikap hanya didalam beberapa saat saja.
Sementara itu si setan merah Ang yang si kui dan setan hijau Lik im pok si telah
memperdengarkan suara tertawa anehnya yang
sangat mengerikan. Suara tertawa itu seperti jeritan setan, seperti juga lolongan serigala,
menjulang di angkasa dan amat tak sedap didengar.
Dengan perasaan terkesiap Ku See hong segera berpikir:
"Tampaknya peristiwa yang terjadi pada hari ini tidak gampang diselesaikan,
sekarang aku cuma seorang diri..."
Tiba-tiba Ang yang kui si, Sin siau si memperdengarkan suara
tertawanya yang menggidikkan hati, kemudian serunya menyeramkan: "Dengan mengandalkan kecongkakanmu sewaktu berbicara tadi, kami dua bersaudara
jadi berhasrat sekali untuk meneoba
kepandaianmu lebih dulu, ingin kuketehui sampai dimanakah
kehebatan ilmu silatmu itu sehingga begitu berani tidak memandang sebelah
matapun kepada orang lain'
Ku See hong menyipitkan sepasang matanya menjadi satu garis,
kemudian mendengus sinis.
' Hmmm setan-setan gentayangan dari dalam neraka pun berani
melancong ke alam semesta ini, hmmm, sayang kalian telah
berjumpa denganku hari ini, tampaknya saat sial buat kalian sudah tiba, heehh...
heeehhh... heeehhh...."
Sinar buas segera mencorong keluar dari mata Ang yang kui si
dan Lik im pok si, tampaknya mereka sudah dibikin marah dan
bersiap-siap melancarkan serangan.
789 Tapi si Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera mendengus dingin, kedua orang itu
pun segera menarik kembali hawa amarah-nya dan mengundurkan diri ke belakang.
Setelah itu Cu Pok baru berkata sambil menyeringai seram:
"Ku See hong, aku orang she Cu masih mengingat diri kita
sebagai sesama seperguruan, karena itu tak ingin menyulitkan
dirimu, asal kau bersedia memberi tahukan bait lagu gurumu itu kepadaku, urusan
pasti akan beres sampai disini saja"
Ku See hong tertawa dingin.
"Hemmm, hubungan sesama seperguruan, haaahh... haaaahhh.... haaaahhh... boleh saja aku beritahukan bait lagu itu kepadamu, cuma
suhu pun pernah berpesan: Setelah bersua
dengan kalian, dia bila kalian menginginkan bait lagu tersebut, silahkan kamu
berdua berangkat ke akhirat, disanalah suhu akan mengajarkan sendiri kepada
kalian, sebab aku hanya seorang adik seperguruan kalian, aku tak bisa mewakili
guru untuk memberi pelajaran kepada kakak seperguruan, heeehhh...heeehhh...heeehh...."
Setelah tertawa dingin tiada hentinya, kembali dia berkata:
"Sekarang bersiap-siaplah untuk berangkat ke akhirat, suhu
sudah menantimu di situ untuk memberi pelajaran lagu kepadamu."
Selesai berkata, tubuhnya secepat kilat berjumpalitan sejauh
tujuh delapan kaki dari posisi semula, kemudian dengan cepat
membaringkan tubuh Im Yan Cu ke atas tanah:
'Baru saja Ku See hong menggerakkan tubuhnya Ang Yang kui si
dan Lik Im pok si segera mengira anak muda itu hendak meloloskan diri, serentak
mereka tertawa seram, tubuhnya yang kurus kering bagaikan sukma gentayangan
langsung menerjang ke arah tubuh
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Ku See hong. Dengan suatu gerakan secepat kilat Ku See hong membalikkan
badannya, tidak nampak bagaimana dia bertindak, seakan-akan besi 790
semberani yang menghisap benda logam saja, dia langsung
menerjang ke tubuh kedua orang manusia aneh tersebut.
Menyaksikan gerakan tubuh yang begitu cepat tapi hebat dari Ku See hong, Ang
yang kui si maupun Lik Im pok si berteriak aneh, serentak mereka memisahkan diri
ke arah kiri dan kanan, kemudian dengan ke empat cakar setannya menyerang ke
muka. Ditengah hembusan angin puyuh yang menderu-deru, serangan
kedua orang itu tiba-tiba berubah pula setelah sampai ditengah jalan, kini
secara ancaman tadi miring ke samping kiri dan kanan lalu menerjang ke muka.
Dalam waktu singkat selapis hawa pukulan yang sangat kuat dan
menyesakkan napas muncul dari empat arah delapan penjuru dan
langsung mengurung seluruh badan Ku See hong.
Dengan sinis Ku See hong tertawa dingin, tubuhnya mengigos ke
samping dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat, itulah gerakan tubuh Mi khi
biau tiong yang amat lihay, hanya dalam beberapa kali jumpalitan saja dia sudah
menyingkir kesamping. Im yan siang si, sepasang setan merah dan hijau baru
terperanjat sesudah ancamannya mengenai sasaran yang kosong,
serentak mereka berpekik aneh, lalu cakar setan yang kurus dan panjang diayunkan
berulang kali kedepan. Ada yang mencakar, ada yang membacok ada yang menusuk,
gerak demi gerakan, tendangan semuanya dilepaskan dengan
kecepatan luar biasa. Dalam waktu singkat, Ku See hong sudah menyambut datangnya
puluhan jurus serangan tersebut.
Seketika itu jika seluruh angkasa diliputi oleh hawa pukulan yang tajam dan maha
dahsyat, suara gemuruh yang memekikkan telinga
disusul dengan gulungan hawa pukulan yang tajam menggidikan
hati bersama-sama menggulung tubuhnya.
Serangan demi serangan yang dilancarkan Im yang siang si
semuanya diakukan dengan kecepatan luar biasa, jurus 791 serangannya pun aneh tapi sakti, yang lebih hebat lagi adalah jurus serangan
yang digunakan semuanya sama, seakan-akan mereka
sudah mempunyai ikatan batin yang hebat hingga kedua belah
pihak bisa menduga apa selanjutrya yang bakal dilakukan rekannya.
Ku See hong melambung dan melompat kian kemari meloloskan
diri dari ancaman selapis hawa pukulan yang maha dahsyat di
bawah kilauan bayangan setan segera menerjang ke depan seperti ombak samudra
yang menyapu daratan dan menyergap musuh-musuhnya.
Tiba-tiba Ku See hong berkerut kening, tiba-tiba saja sepasang tangannya
digetarkan keras-keras, seluruh tubuhnya segera
berubah menjadi enteng bagaikan selembar bulu yang tipis dan
melayang kian kemari diombang ambingkan oleh hawa pukulan
lawan yang kuat. Rupanya belakangan ini Ku See hong telah berhasil memahami
rahasia dari ketiga macam ilmu sakti yang diajarkan Bun Ji koan su kepadanya
itu, ilmu meringankan tubuh yang sangat enteng ini tak lain adalah perubahan
yang berhasil dipecahkan olehnya dari ilmu gerakan tubuh Mi khi biau tiong.
Im yan siang si, sepasang setan merah dan hijau merupakan
manusia-manusia bengis yang berhati kejam, mendadak mereka
berdua berputar tiga kali, begitu meninggal-kan permukaan tanah, mereka segera
menerjang ke arab Ku See hong dengan dahsyatnya, sepasang telapak tangan mereka
secepat sambaran petir melakukan tiga kali serangan yang aneh dan ganas
mengimbangi gerakan melambung yang mereka lakukan. Serangan semacam ini amat
ganas lagi keji. kekuatannya seperti air yang menerjang keluar dari bendungan
yang jebol. deras, kuat dan mengerikan hati.
Mendadak... Ku See hong menengadah lalu memperdengarkan pula suara
pekikan panjang yang amat keras.
792 Sepasang lengannya melakukan suatu gerakan yang sangat aneh
ditengah udara, lalu dari seluruh badannya segera memancar ke
luar selapis cahaya aneh yang menyilaukan mata.
Thi bok sin kiam Cu Pok yang menyaksikan kejadian tersebut
menjadi amat terperanjat, dia segera membentak keras-keras:
"Kalian berdua cepat mundur"
Rupanya dia tahu kalau musuhnya sedang bersiap-siap
melancarkan serangan dengan tiga gerakan Hoa han seng huan
yang maha dahsyat tersebut.
Ditengah teriakan mana, secepat kilat Thi bok sin kiam Cu Pok
melambung ketengah udara, sepasang telapak tangannya pun
secara beruntun melepaskan beberapa buah pukulan dahsyat
bagaikan angin puyuh yang sangat mengerikan.
Segulung demi segulung hawa pululan tanpa wujud yang
dahsyat, seperti ambruk-nya bukit karang langsung menerjang ke muka dengan
membawa desingan serta angin puyuh yang
menderu-deru. Tapi, dikala Cu Pok melepaskan pukulan-nya tadi, Ku See hong
telah menggunakan pula jurus Jin hay bu seng (lautan manusia
tumbuh tenggelam), salah satu gerakan dari tiga gerakan Hoa han seng huan untuk
melancarkan serangan .....
Dua gulung hawa sakti yang berwarna putih dan menyilaukan
mata, bergerak dari kiri dan kanan langsung menerjang ke bagian tubuh yang
mematikan di tubuh Ang Yang kui si serta lik im pok si.
Perlu diketahui, bila gerak serangan Ho han seng huan telah
dilancarkan dan cahaya berkilat sudah melintas di angkasa, maka sang korban
sulit untuk meloloskan diri lagi dari kedahsyatan
serangan tersebut. Betul, si pedang sakti kayu besi Cu Pok telah melepaskan pukulan untuk memberi
pertolongan, namun sayang gerak serangan itu
masih terlambat juga sedetik.
793 Dua kali jeritan ngeri yang mengerikan hati segera berkumandang memecahkan keheningan..
Tubuh Ang Yang kui si Sin Siau si dan Lik im pok si Sin Eng siang segera
terlempar ke tengah udara lalu bergulingan diatas tanah.
Dada mereka sudah hancur dan darah segar memancar keluar ke
empat penjuru, dua setan yang dilahirkan pada saat yang hampir bersamaan itu,
kini berangkat kembali ke akhirat pada saat yang hampir bersamaan pula.
Di tengah jeritan ngeri yang memilukan hati ..
Secara kebetulan, angin pukulan yang dilepaskan si Pedang sakti kayu besi Cu Pok
juga menghantam telak di tubuh Ku See hong.
"Blaaam, blaaammm, blaaam...!" serentetan bunyi ledakan keras bergema memecahkan
keheningan. Desingan angin pukulan yang amat dahsyat dengan membawa
suara yang tajam langsung menyebar ke empat penjuru.
Ku See hong hanya merasakan datangnya segulung angin
pukulan tak berwujud yang menerjang masuk ke dalam jaring hawa murni yang
menciptakan lewat gerakan Ho han seng huan,
langsung menekan ke tubuhnya dengan kekuatan yang menyesak-
kan napas.. Tak kuasa tubuhnya segera terpental sejauh tiga kaki dari tempat semula, namun
tubuhnya sama sekali tidak mengalami cedera apa-apa.
Wajah si pedang sakti kayu besi Cu Pok yang mengerikan tiba-
tiba berubah sangat hebat dan nampak menyeringai lebih
menyeramkan, dia bukan terluka oleh benturan tersebut sebaliknya merasakan suatu
perasaan terkesiap yang luar biasa sekali, tapi hanya dalam waktu singkat paras
mukanya telah pulih kembali
seperti sedia kala.. Sambil mengulumkan senyuman licik yang rendah dan berat, dia
segera berkata: 794 "Sungguh tak kusangka dia telah mewariskan pula segenap ilmu
simpanannya kepadanya.."
"Mana, mana!" Ku See hong tertawa dingin, dengan wajah yang tenang, "aku hanya
mempelajari tiga macam kepandaian sakti saja: Kan kun mi siu khikang, tiga
gerakan Hoo han seng huan serta
gerakan tubuh Mi khi biau tiong sin hoat, heeeehh... heeehh...
heeeehh... aku rasa kaupun sudah pernah mempelajarinya bukan!"
Berbicara sampai di situ, kembali Ku See hong memperdengarkan
suara dengusan dinginnya yang amat sinis:
"Hmmm... murid murtad yang bermoral bejad dan bderhati
binatang, mana mungkin punya rejeki sebaik itu untuk mempelajari ilmu-ilmu
rahasia semacam ini, haaah... haahhh.... haaahhh..."
Dari balik mata Pedang Sakti kayu besi Cu Pok segera mencorong keluar sinar buas
yang keji, setelah tertawa seram katanya lagi:
"Kalau begitu, dengan membawa ke tiga macam ilmu sakti
tersebut, pergilah ke akhirat dan pamerkan kemampuanmu itu di
depan guru setan tersebut?"
Sepasang telapak tangan si Pedang sakti kayu besi Cu Pok
berputar membentuk satu gerakan busur, kemudian didorong ke
muka. Segulung angin pukulan yang amat dahsyat dengan cepat
meluncur dan menggulung ke muka.
Serangan ini dilancarkan sangat tiba-tiba, kekuatannya pun
sangat mengerikan. Mencorong sinar tajam yang menggidikkan hati dari balik mata
Ku See hong, sepasang telapak tangannya segera diayunkan silih berganti, angin
puyuh yang dahsyat seperti jaringan langit dan perangkap bumi segera meluncur ke
depan menyongsong datangnya ancaman tersebut..
Ketika pedang sakti kayu besi Cu Pok selesai melepaskan pukulan tadi, sambil
tertawa seram dia sudah menerjang ke muka, kemudian 795
menyelinap ke sisi kanan Ku See hong, telapak tangan kirinya
secara aneh segera melepaskan pukulan lagi dengan jurus Thian
gwa lay im (awan tebal dari luar langit) mengancam bagian tubuh yang mematikan
di tubuh Ku See hong. Anak muda itu sangat terperanjat , dia sama sekali tak
menyangka kalau tenaga dalam nya telah mencapai tingkatan yang begitu sempurna,
ditengah amukan dinding hawa murni yang tajam dan menyelimuti angkasa, dia
mengigos ke samping kemudian balas menerjang pula kedepan...
Rupanya si pedang sakti kayu besi Cu pok pun menyadari kalau
Ku See hong telah berhasil menguasai ilmu Kan kun mi siu khikang dan menerima
kesaktian atas hawa im dan hawa yang yang saling
bertautan, sekalipun dia menyerang dengan kekuatan yang hebat, belum tentu
sanggup menghajarnya sampai mampus.
ltulah sebabnya dia lantas bertekad untuk menyelesaikan
pertarungan tersebut dengan sesuatu pertarungan jarak dekat, dia pun melepaskan
pukulan lebih dulu dengan tujuan memancing
lawannya masuk perangkap.
Dalam kejutnya tadi, Ku See hong segera berputar ke kiri,
sementara telapak tangan kanannya menyaru ke samping
membacok urat nadi pada pergelangan tangan kiri lawan.
Bagaimana pun jua, selama beberapa waktu si Pedang sakti kayu
besi Cu Pok pernah menerima beberapa pelajaran sakti dari Bun ji koan su, ilmu
silat yang dimilikinya sekarang selain sakti juga luar biasa sekali.
Mendadak telapak tangan kirinya berputar membentuk satu
gerakan setengah busur, kemudian di ringi desingan angin tajam, tangannya itu
bergerak bagaikan seekor ular sakti menerobos
masuk lewat celah-celah kosong diantara tangkisan tangan kanan Ku See hong dan
langsung menotok jalan darah Khi hay hiatnya.
Jurus serangan ini sakti dan luar biasa, juga terhitung sebagai suatu serangan
yang kejam. 796 Paras muka Ku See hong berubah hebat, dengan cepat dia
melangkah mundur dengan ilmu tujuh bintang. dalam sekali ayunan badan, dia sudah
mundur sejauh beberapa kaki.
Kali ini, Ku See hong tidak membiarkan musuhnya menguasai
keadaan lagi, sepasang telapak tangannya segera diayunkan ke
muka, sepuluh jari tangannya dipentangkan dan disentilkan ke
muka.. Segulung desingan angin tajam dengan membawa hawa
serangan yang dahsyat langsung menerjang kemuka secepat kilat
dan mengancam sepuluh buah jalan darah kematian ditubuh Thi
bok sin kiam Cu Pok. Dikala Ku See hong masih melancarkan serangan dengan
kekuatan yang maha dahsyat itu, dengan suatu gerakan cepat Cu
Pok telah meloloskan pedang sakti kayu besinya, tangan kanannya digetarkan,
serentetan cahaya tajam yang menyilaukan mata kontan memancar keluar dari tubuh
pedang tersebut, lalu desingan angin tajam menderu-deru seperti gulungan ombak
sarnudra langsung menyambar ke arah sepuluh desingan angin jari yang sedang
meluncur tiba itu. Ketika sampai ditengah jalan, serentetan hawa sakti itu segera saling membentur
satu sama lainnya, hawa sakti yang di lancarkan Ku See hong ketika saling
membentur dengan hawa pedang yang
lunak, tahu-tahu saja lenyap tak berbekas seperti batu yang
tenggelam ditengah samudra saja.
Sejak mengetahui musuhnya meloloskan pedang sakti kayu besi,
Ku See hong sudah tahu bahaya, dia melompat mundur dengan
cepat dan tangan kanannya menyambar ke belakang.
"Cri ngg...!" bunyi gemerincingan nyaring memenuhi angkasa.
Kini pedang sakti Hu thian seng kiam telah diloloskan dari dalam sarungnya,
hawa pedang yang bercahaya tajam seketika
menembusi angkasa yang gelap.
797 Dengan pedang Hu thian seng kaim di tangan kanannya, Ku See
hong berdiri diatas satu kaki, sedang tangan kirinya melakukan suatu gerakan
dengan kedua jari tangannya diletakkan sejajar
dengan alir mata. Sorot mata yang tajam, kening yang berkerut serta tubuh yang
memancarkan hawa sakti tanpa menimbulkan suatu kewibawaan
yang luar biasa sekali. Setelah menyaksikan gerakan pedang yang diciptakan Ku See
hong, ternyata Cu Pok tak berani menyerang secara gegabah,
pedang sakti kayu besi yang berada dalam cekalannya diluruskan sejajar dada,
kakinya berdiri setengah berjongkok, sedangkan
sepasang matanya yang keji sedang mengawsi wajah Ku See hong
tanpa berkedip, tanpa terasa dia pun memperluhatkan suatu hawa seram yang
menggidikkan. Untuk sesaat empat marta yang tajam saling berpandangan
tanpa berkedip...
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Seluruh jagad menjadi hening, sepi dan tak kedengaran sedikit
suarapun, begitu sepi, dan heningnya seperti mati, membuat orang merasakan suatu
keseraman, ketegangan dan kengerian yang
mencekam. Pertama-tama Si Pedang sakti kayu besi Cu Pok yang
melancarkan serangan paling dulu, dia membentak nyaring, pelan-pelan pedang kayu
besi yang berada ditangan kanannya digerakkan menusuk ke jalan darah Sim kan
hiat di tubuh Ku See hong.
ooo0dw0ooo BAB 37 SERANGAN pedang itu kelihatannya seperti biasa dan sederhana,
sedikitpun tidak disertai kekuatan apapun, padahal sesung-guhnya mengandung
suatu daya penghancur yang amat jahat dan luar
biasa, asal pihak lawan berani memandang enteng sudah pasti tak akan lolos dari
serangan mautnya itu. 798 Menyaksikan gerakan pedang yang dilan-carkan musuh, Leng
hun koay seng Ku See hong segera merasakan hatinya menjadi
sangat berat dan tegang.. dia tahu murid murtad dari gurunya Bun ji koan su ini
memiliki ilmu silat yang sangat hebat, apakah dia dapat menangkan musuh, hingga
sekarang masih merupakan suatu
tanda tanya besar.. Baru saja ingatan tersebut melintas didalam benaknya, pedang
kayu besi dari Cu Pok sudah menusuk tiba, walaupun Ku See hong masih tetap
berdiri tegap bagaikan batu karang, sekejap pun tanpa berkedip dia mengawasi
gerakan pedang tersebut lekat- lekat.
Kun thian ciang Tan Khong lun yang menyaksikan jalannya
pertarungan dari sisi arena merasa amat kagum sekali dengan
ketajaman mata Ku See hong, sebetulnya dia kuatir kalau anak
muda itu tak mampu menandingi kelihayan musuhnya, tapi
sekarang ia sudah tidak merisaukan hal itu lagi.
Setelah si Pedang sakti kayu besi Cu Pok menyaksikan Ku See
hong sama sekali tidak terpancing oleh gerakan pedangnya itu,
hawa sakti yang semula disembunyikan dibalik jurus serangan itu segera
dipancarkan keluar melalui gerakan yang tak berubah pula.
Segulung desingan hawa pedang yang tajam dan dahsyat,
secepat sambaran petir meluncur ke muka.
Sementara itu, selisih jarak antara mereka berdua hanya satu
depa saja, begitu hawa pedang meluncur keluar, sesungguhnya
sukar buat lawan untuk menghindar.
Akan tetapi, Ku See hong sudah menduga kalau lawannya bakal
melepaskan serangan dengan hawa pedangnya itu, maka disaat
hawa pedang musuh meluncur ke depah, kaki kirinya segera
bergerak ke kiri, sedang tubuhnya pun ikut berputar pula ke akiri.
Creeet....!' Hawa pedang yang dipancarkan oleh Cu Pok, dengan
cepat menyambar lewat persis melalui sisi tubuhnya.
Kembali Ku See hong menggeserkan kakinya diantara getaran
tangan kanannya, serentetan suara pekikan nyaring memenuhi
799 angkasa, kemudian muncul beribu-ribu cahaya pedang yang tajam
mengurung bagian kiri tubuh Cu Pok yang mematikan.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa dingin, tubuhnya seperti gerakan setan
gentayangan bergerak melewati sisi kanan musuh,
lalu pedang kayu besinya melepas-kan serangan balasan dengan
menusuk jalan darah Khi hay hiat ditubuh Ku See hong.
Jurus serangan yang dilakukan saat ini benar-benar sangat lihay dan luar biasa,
menghindari sambil menyerang, hampir boleh
dibilang gerakan mana dilakukan bersamaan waktunya, ditambah
pula serangan itu dilakukan dengan gerakan setengah berjong-kok, membuat orang
sukar untuk menduga sebelumnya.
Ku See hong sangat terperanjat, cepat tubuhnya melambung dan
meluncur ke atas kepala Cu Pok.
Cu Pok yang sedang berdiri setengah ber jongkok dengan cepat
menegakkan tubuhnya kembali, pedang kayu besinya ditarik
kembali lalu menusuk lurus keatas.
Secara beruntun dia lepaskan tiga jurus serangan, semuanya
merupakan gerakan tusukan lurus keatas, kecepatannya luar biasa sekali.
Ku See hong yang melambung ke udara, mendadak berjumpalitan beberapa kali, dengan kepala dibawah kaki diatas sebetul nya dia
hendak melancarkan sergapan balasan ke arah Cu Pok, siapa tahu dia kena
kedahuluan, sesosok bayangan hitam yang menyilaukan mata tahu-tahu sudah tiba di
depan mata. Rasa terperanjat Ku See hong kali ini tak terlukiskan dengan
kata-kata, cepat dia menghimpun kembali hawa murninya, tubuh
yang masih melambung di udara, sekali lagi meluncur ke lima enam depa lebih
tinggi dari posisi semula.
Cu Pok yang merasakan posisinya lebih menguntungkan sudah
barang tentu tak rela membiarkan musuhnya berhasil lolos dari
cengkeraman mautnya, tiba-tiba pedang kayu besinya memancarkan selapis kabut cahaya berwarna hitdam yang amat
800 menyilaukan mata, desingan hawa serangan yang tajam bergerak
dari bawah menuju keatas, langsung menerjang diri Ku See hong.
Untuk kesekian kalinya Ku See hong melambung kembali ke
udara, sementara pedang Hu thian seng kiam ditangannya dengan
membawa hawa serangan yang dahsyat telah menembus masuk ke
balik kabut cahaya hitam lawan seperti seekor naga emas.
'Cri ing! Cri ing! Traaang! Traaanggg... benturan dua bilah
pedang itu menimbulkan serangkaian bunyi yang amat memekikkan
telinga. Menyusul kemudian... dua kali dengusan tertahan bergema
diudara, bayangan manusia pun saling berpisah.
Ku See hong dan Cu Pok masing-masing berdiri satu kaki jauhnya dari posisi
semula, di atas lengan kanan masing-masing yang
membawa pedang sama-sama muncul sebuah robekan sepanjang
tiga inci, darah kental sedang meleleh keluar tiada hentinya dan membasahi
sebagian pakaian yang mereka kenakan.
Didalam bentrokan yang berlangsung barusan, kedua belah pihak
sama-sama melalukannya dengan satu kecepatan yang luar biasa,
sedemikian cepatnya sampai Kun thian ciang Tan Khong lun yang
memiliki kepandaian silat amat lihay pun tak sempat melihat dengan jelas
bagaimana terjadinya peristiwa hingga kedua belah pihak
sama-sama terluka. Dalam pada itu si Pedang sakti kayu besi Cu Pok betul-betul
merasa terperanjat sekali, selama ini dia tersohor dalam dunia persilatan
sebagai jago pedang sakti, tak nyana pada malam ini dia harus menderita
kekalahan diujung pedang Ku See hong.
Padahal kalau dibicarakan yang sesungguh nya, menang kalah
masih belum bisa ditentukan diantara mereka berdua, tapi
berhubung Ku See hong yang menyerang dari tengah udara dengan
posisi yang lebih jelek, sedang Cu Pok berada di daratan menempati posisi yang
lebih menguntungkan, maka meski hasil pertarungan itu seri, namun boleh dibilang
juga kalau kepandaian silat dari Ku See hong terhitung jauh lebih tinggi.
801 Tapi Ku See hong yang tinggi hati ini merasa sedih sekali, rasa sedihnya malah
tidak berada di bawah keadaan Cu Pok.
Jurus serangan ryang dia perguntakan tadi, sebetulnya dipelajari dari dalam
kitab Pedang warisan Hu to lo jin. dan dia yang
mengandalkan pedang Hu thian seng kiam ternyata belum berhasil menangkan Cu Pok,
bila keadaan semacam ini dibiarkan
berlangsung terus, bagaimana mungkin dia mampu menghadapi
manusia manusia laknat lainnya didunia ini" Bagaimana mungkin dia dapat
membalaskan dendam buat suhunya"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera mencibirkan-bibirnya
sambil memperdengar-kan suara tertawa dingin menggidikkan hati, kemudian
serunya: "Ku sute, ilmu pedangmu memang benar-benar sangat hebat,
tolong tanya apakah kau berhasil mempelajarinya dari suhu?"
Cu Pok yang licik dan banyak tipu muslihatnya ini, tampak sudah dapat menduga
kalau jurus pedang yang di gunakan Ku See hong
barusan sebetulnya bukan ajaran dari Bun ji koansu.
Ku See hong mendengus dingin dengan nada sinis.
"Hmm, terang kuberitahukan kepadamu ilmu pedang ini
kuperoleh dari Si hong lo jin, jurus yang barusan kugunakan tak lebih hanya satu
jurus serangan yang paling rendah dan mudah. Cu Pok lebih baik serahkan saja
nyawa anjingmu itu, aku orang she Ku tak bakal mengampuni murid murtad seperti
kau!" Begitu si pedang sakti kayu besi Cu Pok mengetahui kalau jurus pedang yang
digunakan Ku See hong adalah jurus pedang ciptaan Si hong lo jin, seorang jago
pedang kenamaan pada dua ratus tahun berselang, paras mukanya segera berubah
hebat, tapi hanya sebentar saja telah lenyap kembali tak berbekas.
Sekulum senyuman seram segera menghiasi bibirnya, sambil
tertawa dingin ia berkata:
"Ku sute, rejekimu benar-benar amat bagus, sudah mendapatkan pedang mestika Ang
soat po kiam, mendapat warisan ilmu silat dari 802
Si hong lo jin pula, cuma kau harus tahu perubahan selama sepuluh tahun saja
sudah amat banyak apalagi sampai ratusan tahun. Dulu, ilmu pedang Si hong lo jin
memang hebat dan di akui sebagai
kepandaian maha sakti, tapi sekarang, hmm.. kepandaian tersebut sudah menjadi
ilmu pedang paling jelek yang tak ada harganya
sama sekali. "Kau tahu, jurus pedang yang barusan ku pakai itu tak lebih cuma jurus serangan
yang terjelek yang kumiliki, hmmm .... hmm..
malam ini, jangan harap kau lolos dari tanganku melebihi sepuluh jurus, tapi
mengingat kita punya hubungan sesama saudara
seperguruan, asal kau bersedia menceritakan bait lagu Dendam
sejagad kepadaku, tentu saja aku pun tak akan menyusahkan kau"
Dengan sekuat tenaga Ku See hong berusaha untuk
mengendalikan kobaran hawa amarahnya, setelah tertawa dingin ia berseru;
"Murid murtad, Kau benar-benar kelewat jumawa dan takabur, betul-betul seorang
manusia yang tak tahu malu Hmmm, hmm ......
maksud baikmu itu biar aku seorang she Ku terima dalam hati saja.
Sekarang tak usah banyak bicara lagi, lebih baik kita selesaiken persoalan kita
dengan adu kepandaian saja"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok memutar sepasang biji matanya
yang licik bagaikan rase itu dan melirik sekejap ke arah Im Yan cu tergeletak
ditanah, kemudian setelah menyeringai seram ujarnya:
"Ku sute, aku hanya mengagumi atas kegagahanmu serta
bakatmu yang bagus, ini bukan berarti aku benar-benar takut
kepadamu. Hmmm. Asal kau bersedia mengungkap kan isi bait syair dari lagu
Dendam sejagad sudah pasti
aku tak bakal mengesampingkan kebaikanmu itu, bahkan luka yang di derita nona itupun akan
kutolong dan kusembuhkan'"
Si Pedang kayu besi Cu Pok adalah seorang manusia yang licik
dan banyak tipu muslihatnya, setelah terjadi bentrokan sebanyak beberapa jurus
tadi, dia sudah tahu kalau kepandaian silat yang dimilikinya tak mungkin bisa
menangkan Ku See hong, sekalipun
803 dapat memenangkan pemuda itu mustahil dia bisa memaksa
lawannya untuk memberitahukan isi bait syair dari lagu Dendam
sejagad. Oleh sebab itu, otaknya yang licik lantas berputar kian kemari mencari akal,
kebetulan dia menyaksikan Im Yan cu yang tergelapar di tanah, satu ingatan telah
melintas dalam benaknya dan dia
hendak memperalat gadis tersebut untuk mencapai ke inginannya.
Dia tahu luka yang diderita Im Yan cu tak mungkin bisa
disembuhkan oleh Ku See hong, maka dia menggunakan hal mana
untuk menguasahi si anak muda tersebut.
Padahal bicara yang sebenar-benarnya, hingga kini si Pedang
sakti kayu besi Cu Pok masih belum tahu luka apakah yang di derita oleh Im Yan
Cu . ... Ku See hong merasakan hatinya bergetar keras, segera pikirnya
didalam hati: 'Yang ditelan oleh Im Yan cu adalah obat perangsang lm hwee si hun wan, konon
dalam dunia persilatan belum ada obat penawar
untuk racun tersebut, tapi si pedang ular perak Ciu Heng thian adalah anggota
Ban sia kau mereka, siapa tahu .....
Belum habis dia berpikir, Pedang sakti kayu besi Cu Pok telah
berkata lagi sambil tertawa dingin.
"Ku sute, kau ingin apa" Apakah kau senang menyaksikan
kekasihmu yang cantik jelita itu tewas dengan begitu saja"''
Kini, Ku See hong benar-benar merasa serba salah, berulang kali gurunya Bun ji
koan su Him Ci seng telah berpesan kepada nya agar bait lagu tersebut jangan
diberitahukan kepada orang lain, apalagi terhadap seorang murid murtad semacam
dia, hal ini sudah tentu lebih lebih tak boleh.
Tapi, Im Yan cu mempunyai budi dan cinta yang amat mendalam
terhadap dirinya, apalagi dia pun mengutarakan apakah gadis itu harus dibiarkan
mati secara mengenas-kan.
804 "Aaai... suhu.... wahai suhu.... mungkin aku akan melanggar pesan terakhirmu
secara terpaksa ....."
Sementara itu, sepasang mata Pedang Sakti kayu besi Cu Pok
yang tajam bagaikan sembilu sedang mengawasi perubahan wajah
Ku See hong dengan seksama, dia tahu si anak muda itu sudah
termakan oleh ucapan sendiri.
"Ku sute!" katanya kemudian sambil tertawa dingin, ' lebih baik bersikaplah
lebih cerdik, kalau tidak, bila Ban sia kaucu sampai bertemu dengan kau, maka
kau pun tak bakal lolos dari pancingan obatnya, bila sampai, terjadi begitu apa
yang dia suruh pasti akan kau lakukan, apakah kau anggap rahasia lagu dendam
sejagad itu bisa kau rahasiakan terus untuk selamanya"
"Sebaliknya jika aku yang mendapatkan bait lagu tersebut, Setelah kitab pusaka
Cong ciong pit kip ditemukan akupun tak akan mengangkangi kitab tersebut seorang
diri" Padahal Si Pedang Sakti kayu besi Cu Pak mempunyai rencana
yang benar-benar amat keji, dia berencana bila Ku See hong telah mengungkapkan
isi bait lagu dari "Dendam sejagad" tersebut, maka dia akan segera membunuhnya.
Mendadak Ku See hong bertanya dengan suara dingin:
"Benarkah kau mempunyai keyakinan untuk bisa mengobati
penyakitnya. ." Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera tertawa:
"Asal Ku sute bersedia menerangkan penyakit macam apakah
yang diderita olehnya, tanggung aku dapat menyembuhkan nya!"
Paras muka Ku See hong berubah agak memerah, lalu dengan
nada tergagap katanya: "Dia telah menelan obat perangsang Im hwee si hun wan nilik si pedang ular perak
Ciu Heng thian" 805 Begitu tahu akan pil beracun Im hwee si hun wan' diam-diam
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa terperanjat sekali, segera pikirnya didalam
hati: "Konon didalam kitab pusaka Ban sia cinkeng milik sumoay pun tidak dicantumkan
obat penawar untuk pil tersebut, bagaimana
mungkin aku bisa mengobatinya.?"
Cu Pok yang licik, kendatipun dalam hati berpikir demikian,
namun diluarnya dia tertawa terbahak-bahak.
"Haaahhh.. haaahhh... haaahhh!"... Ku sute, rejekimu benar-benar besar
sekali ...." Begitu mendengar ucapan tersebut, Ku See hong segera
mengetahui apa yang dimaksud kan, paras mukanya berubah hebat, serunya kemudian
dengan suara dingin: "Dia sudah menjadi istri Aku orang she Ku, aku harap kau jangan sembarangan
berbicara, apakah kau mempunyai keyakinan untuk
menyembuhkan penyakit tersebut?"
Satu ingatan dengan cepat melintas dalam benak Pedang Sakti
kayu besi Cu Pok. Cepat sahutnya sambil tertawa:
"'Bagi pandangan sementara orang persilatan, pil beracun
tersebut merupakan pil yang tiada harapan bisa dipunahkan, tapi aku justru
mengetahui kalau obat tersebut bisa ditawarkan dengan sejenis obat-obatan, dan
hanya obat-obatan itu saja yang bisa
menyembuhkan.." "Obat apakah itu?"" buru-buru Ku See hong bertanya.
Pedang Sakti kayu besi Cu Pok termenung dan berpikir sebentar
kemudian jawabnya: ' Menurut apa yang kuketahui, obat tersebut hanya terdapat
disuatu tempat saja, asal kau bersedia memberrikan isi dari bait lagu Dendam
sejagad kepadarku, tentu saja aku pun akan memberi petunjuk kepadamu untuk pergi
mencari obat itu" 806 "Baik" sahut Ku See hong dengan cepat.
"Asal kau bisa mendapatkan obat tersebut, dan mampu
memunahkan pengaruh racun tersebut, sudah pasti aku orang she
Ku akan memberitahukan isi bait lagu Dendam sejagad kepadamu!"
Diam diam Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa kegirangan,
tapi dengan licik dia berkata lagi:
' Hal bagaimana mungkin bisa kulakukan untuk mengobati dia,
aku harus .... sedang kau.... heeehh.. heeehh..."
Tentu saja Ku See hong memahami maksud perkataannya itu,
dengan gusar segera bentaknya:
"'Mengapa sih kau banyak curiga" Kapan aku orang she Ku
pernah mengingkari janji?"
"Mana, mana" Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa licik, aku rasa ku sute,
tentu bukan manusia seperti itu...cuma....."
Waktu, itu, pikiran Ku See hong sudah dibikin kalut oleh keadaan Im Yan cu yang
semakin parah, apa yang dipikirkan olehnya
sekarang hanyalah bagaimana caranya untuk menyembuhkan
kembali Im Yan cu dari pengaruh racun, sudah barang tentu dia pun tak pernah
membayangkan jika pihak musuh akan menggunakan
akal licik untuk menipunya.
Buru-buru tanyanya lagi dengan cemas:
"Cuma kenapa" Cepat kau katakan!"
' Maksudku, lebih baik kita melakukan pertukaran saat ini juga.."
' Kau maksudkan, sekarang juga aku memberitahukan bait lagu
tersebut kepada-mu dan kau akan memberitahukan tempat di mana
obat tersebut bisa didapat kan kepada ku?" tukas Ku See hong
cepat. Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa terbahak-bahak.
807 "Haaahhh. ...haaahhh... Ku sute memang seorang pintar,
memang demikian maksud hatiku, bagaimana pendapatmu tentang
usulku ini?" Kontan saja Ku See hong tertawa dingin:
'Heehhh .... Heeehh.... heehhh, ...enak benar kalau berbicara, aku toh belum
tahu apakah obat tersebut benar-benar dapat
memunahkan pengaruh dari racun Im hwee si hun wan atau tidak"
Boleh saja kalau kau menghendaki isi bait lagu tersebut, tapi bait lagu itu baru
akan kuberikan setelah ia terbukti sembuh nanti"
"Yaa, tak heran kalau kau mencurigai diriku dalam hal ini, tapi begitupun boleh
juga, sekarang kau boleh menyalin dulu bait syair dari lagu tersebut diatas
secarik kertas, besok kentongan ketiga aku akan menunggu mu di kuil Toa an ku
bio di barat kota, kemudian kita akan saling bertukar barang!"
"Tapi kau boleh pergi hanya setelah racun yang mengeram
didalam tubuhnya punah sama sekali."
"Ooh tentu saja begitu, soal ini tak usah kau kuatirkan!"kata Pedang sakti kayu
besi Cu Pok sambil tertawa.
"Ucapan seorang kuncu.... "seru Ku See hong lantang.
"Bagaikan kuda dicambuk..." sambung pedang sakti kayu besi Cu Pok cepat.
Selesai berkata, Cu Pok segera berpaling, kemudian dengan sorot mata yang
memancarkan cahaya buas melotot wajah Kun thian
ciang Tan Khong lun lekat-lekat, sementara tubuh iblisnya selangkah demi
selangkah bergeser ke depan.
Kun thian ciang Tan Khong lun tahu kalau pihak musuh hendak
membinasakan dia, hatinya sangat gelisah sekali, dalam keadaan demikian mau tak
mau dia harus memper-lihatkan asal usul
sebenarnya. karena dia tahu, kalau tidak bertindak demikian, Cu Pok tidak akan
melepaskan dirinya dengan begitu saja.
808 Sementara itu Ku See hong yang menyaksikan Cu Pok telah
menggeserkan tubuhnya mendekati Tan Khong lun dia segera
membentak keras. 'Cu Pok, berhenti kau! Mengapa kau harus membunuh selembar
nyawa manusia yang tak berdosa?"'
Rupanya semenjak tadi Ku See hong mendapat tanda dengan
kerlingan mata dari Tan Khong lun, dia tahu orang tersebut, bukan manusia jahat,
itulah sebabnya dia berusaha mencegah peristiwa berdarah sampai terjadi.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera berpaling, kemudian
jawabnya. "Ku sute, apakah kau menginginkan diriku memperoleh banyak
kesulitan dikemudian hari" Membunuh orang ini sama untungnya
buat kita berdua, kalau tidak, andaikata dia sampai melaporkan kejadian ini
kepada Ban sia kaucu, maka pertemuan kita besok
malam jangan harap bisa diselenggarakan lagi..."
Belum habis dia berkata, Kun thian ciang Tan Khong lun telah
membentak nyaring: "Ku sauhiap, jangan percaya dengan obrolan itu, kau harus menyadari betapa licik
dan berbahayanya dunia persilatan ini, apa lagi berjanji dengan manusia jahat
yang licik dan banyak tipu
muslihatnya seperti dia, mengapa kau tidak memohon bantuan saja kepada manusia
berkerudung warna warni."
Begitu mendengar ucapan tersebut, Ku See hong segera sadar
kembali dari impian. Tak terlukiskan rasa gusar Pedang sakti kayu besi Cu Pok setelah menyaksikan Tan
Khong lun menghancurkan rencana bagusnya,
sambil tertawa dingin dia segera berseru:
"Tan hiangcu, nyalimu sungguh sangat besar hari ini, aku akan menyuruh kau
mampus dengan tubuh tercincang menjadi
berkeping-keping!" 809 Tiba-tiba Kun thian ciang Tan Khong lun mendongakkan
kepalanya dan tertawa terbahak-bahak.
Suaranya keras dan melengking seperti ada beribu-ribu ekor
kuda yang lari bersama-sama, begitu keras dan tajamnya sampai
menggetarkan telinga siapapun.
Sudah jelas, seorang hiangcu tak mungkin bisa memiliki tenaga
dalam yang begitu sempurna.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa terperanjat sekali, dengan cepat dia
berpikir: "Jangan-jangan orang ini adalah mata-mata yang sengaja
diselundupkan kemari?"
Berpikir demikan, paras muka Cbu Pok berubah hdebat, hawa
napsau membunuhnya bberkobar, segera bentaknya keras-keras:
"Tan Khong lun, sebenarnya siapakah kau?"
Kun thian ciang Tan Khong lun menghentikan gelak tertawanya,
kemudian menjawab dengan suara dingin.
"Cu Pok, kau benar-benar kelewat memandang tinggi dirimu
sendiri, haaahh.... haaahhh...haaaahhh... kau ingin mengetahui nama lohu" Huuh,
dengan akhlak yang bejad dan moralmu yang
sudah bobrok, masih belum pantas bagimu untuk mengetahuinya,
aku lihat nasib sialmu sudah tiba pada malam ini'
Hampir meledak dada pedang sakti kayu besi Cu Pok sesudah
mendengar perkataan tersebut, ia segera tertawa seram dengan
suara yang memekikkan telinga ....
Mendadak pedang kayu besinya diputar menciptakan selapis
cahaya hitam yang amat menyilaukan mata, kemudian secara ganas dan tak kenal
ampun, dia tusuk tubuh Tan Khong lun'
Sekalipun Kun thian ciang Tan Khong lun merupakan seorang
jagoan yang berilmu sangat tinggi, namun terhadap Cu Pok dia tak berani
memandang enteng.. 810 Sambil membentak keras, sepasang telapak tangannya diayunkan kemuka, lalu secepat kilat melepasken sebuah pukulan dahsyat ke depan.
Ketika telapak tangannya diayunkan, sama sekali tidak terasa ada suatu yang
hebat, tapi begitu pukulan sudah dilepaskan, terasalah angin puyuh yang maha
dahsyat di ringi desingan suara tajam
bagaikan amukan ombak ditengah samudra langsung menggulung
ke muka. Paras muka pedang sakti kayu besi Cu Pok berubah hebat setelah menyaksikan
datang nya serangan tersebut, dia tertawa seram,
seluruh tubuhnya, bagaikan anak panah yang terlepas dari
busurnya, berikut senjatanya yang meleburkan jadi satu,
menembusi angin pukulan lawan yang kuat bagaikan baja dan
langsung menusuk badan Tan Khong lun..
"Sreeet sreeet" desingan angin tajam berhembus lewat persis disisi
tubuhnya ...." Sementara itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah menyelinap
kesamping dengan kecepatan bagaikan sambaran petir, dengan
demikian ancaman pedang dari Cu Pok pun mengenai sasaran
kosong. Sekali lagi diar tertawa seram, telapak tangan kirinya diayunkan kemuka, selapis
hawa khikang yang kuat berbentuk cahaya bintang, dengan membawa desingan angin
yang dingin menusuk tulang,
bagaikan sambaran bayangan petir menerjarg tubuh Kun thian
ciang. Sekali lagi Kun tian ciang Tan Khong lun menyelinap ke samping dengan suatu
gerakan aneh, untuk kedua kalinya dia berhasil
meloloskan diri dari ancaman tersebut.
Tapi pedang kayu besi Cu Pok kembali menyambar ke muka
mengikuti gerak serangan tersebut, bagaikan membacok tiba secara ganas.
811 Serangan ini benar-benar dilakukan dengan kecepatan bagaikan
sambaran petir, dengan kening berkerut Kun thian ciang Tan Khong lun berputar
cepat sekali lagi, dia meloloskan diri dari ancaman tersebut.
"Weeesss....!" telapak tangan kiri Cu Pok secara beruntun melancarkan tiga buah
serangan berantai. Begitu ke tiga buah serangan tersebut di lepasken, seluruh
angkasa segera dipenuni oleh hawa serangan yang tajam dan
dahsyat bagaikan air bah yang menjebolkan bendungan, secara
terpisah dan muncul dari sudut yang tak terduga menggulung tiba.
Seketika itu juga, hawa tekanan yang menyelimuti sekeliling
tempat itu menjadi makin dahsyat.
Meledak juga amarah Kun thian ciang Tan Khong lun setelah
digencet oleh serangkaian serangan berantai tersebut, sambil
memben-tak keras, tiba-tiba saja sepasang telapak tangannya
berubah menjadi beribu pasang bayangan tangan yang mengepung
sekitar tempat itu dengan pukulan tanpa wujudnya, kehebatannya tak terlukiskan
dengan kata-kata. Diam-diam Pedang sakti kayu besi Cu Pok merasa girang sekali
setelah menyaksikan kejadian tersebut, pikirnya:
"Kali ini, kau akan segera mampus!"
Ternyata Cu Pok telah dipaksa untuk mengeluarkan hawa
pukulan panasnya. Jit han ji khi sinkang (hawa sakti dua unsur panas dingin) yang termashur karena
keganasan serta kedahsyatannya.
Akan tetapi, kenyataannya tidak segam-pang seperti apa yang
dibayangkan semula, hanya dalam waktu singkat hawa pukulan dari kedua belah
pihak telah saling membentur satu sama lainnya.
"Blaaammm....!" suatu ledakan dahsyat yang memekikkan telinga segera berkuman-
dang mencekam keheningan, menyusul kemudian
812 bumi seraya turut bergoncang keras, hawa tajam menyebar ke
empat penjuru di tengah desingan angin yang amat tajam itu.
Tubuh Ku thian ciang Tan Khong lun bergoncang keras,
kemudian dengan sempoyongan mundur sejauh empat lima langkah
dari posisi semula. Sebaliknya si pedang sakti kayu besi Cu Pok sendiri pun
merasakan lengannya menjadi sakit sekali sehingga tanpa terasa tubuhnya mundur
sejauh tiga langkah. Dalam keadaan demikian, serangan dahsyat yang telah
dipersiapkan pun tak mampu untuk dilepaskan kembali.
Cu Pok, gembong iblis yang amat termashur karena kedahsyatan
dan kehebatannya itu benar-benar dibuat kagetnya bukan kepalang, dia sama sekali
tidak menduga kalau tenaga dalam yang dimiliki seorang hiangcu bisa berada jauh
diatas kemampuan empat orang
Thamcu maupun Pedang ular perak Ciu Heng thian.
Sebaliknya Kun thian ciang Tan Khong lun yang baru saja
menerima sebuah pukulan nya, merasakan juga hawa darah
didalam rongga dadanya bergolak keras sekali, diam-diam ia segera berpikir:
"Sungguh berbahaya, seandainya aku tidak cepat mengetahui gelagat sehingga
mengerahkan hawa khikang untuk melindungi
badan, mungkin aku sudah akan terluka di tangannya sedari tadi, tenaga dalam
yang di miliki bajingan ini benar-benar tak boleh dianggap enteng"
Mendadak Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa dingin dengan
suara yang mengerikan, kemudian berkata:
"Heeehhh....heeehhh...heeehhh.... benar-benar tenaga dalam yang amat dahsyat,
sungguh kemampuan yang hebat, hampir saja
aku orang she Cu salah melihat!"
'Cu Pok" balas Kun thian ciang Tan Khong lun sambil tertawa dingin, "kurangilah
ngebacotmu yang tak ada gunanya itu, jangan dikira aku orang she Tan adalah
bocah berumur tiga tahun"'
813 "Mana, mana!' Pedang sakti kayu besi Cu Pok tertawa,
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
"kecerdasanmu dan kelicikanmu sungguh diluar dugaan siapapun, cuma kaupun jangan
berharap bisa hidup sampai selewatnya hari
ini" Kun thian ciang Tan Khong lun mendongakkan kepalanya, lalu
tertawa terbahak-bahak. "Haaahhh...haaahhh... haaahh... Cu Pok, kalian Ban sia kau boleh dibilang
ibaratnya perahu yang karam dalam selokan, tapi dengan kemampuan yang kau miliki
itu, aku pikir masih belum mampu
mengapa-ngapakan diriku, paling baik lagi kalau kau menggoyangkan ekormu dan cepat-cepat lari naik keatas jepitan
sepasang paha pada perempuan jalang itu."
Oleh cemoohan dan ejekan lawan yang sinis dan amat tak sedap
didengar itu, Pedang sakti kayu besi Cu Pok berubah wajahnya
menjadi hijau membesi, dengan sepasang mata memancarkan
cahaya buas yang penuh kekejaman, dia melototi wajah Tan Khong lun tanpa
berkedip. Sementara itu, Leng hun koay seng Ku See hong telah berjalan
maju ke muka, setelah tertawa dingin ujarnya:
"Cu Pok, malam ini kau jangan harap bisa meloloskan diri dari sini dalam keadaan
selamat!" Sekarang, Pedang sakti kayu besi Cu Pok baru menyadari betapa
gawatnya situasi, seandainya dia sampai dikerubuti oleh dua orang jago tersebut,
boleh jadi sulit baginya untuk meloloskan diri dalam keadaan selamat.
Mendadak dia tertawa seram lalu katanya:
' Ku sute, mengapa sih kau begitu tak percaya dengan ucapanku"
Orang bilang naik bukit mencari harimau, kita sama sesama saudara perguruan,
masa aku akan mengakalimu dengan siasat licik?"
"Co Pok` seru Ku See hong sinis, "kau si bajingan terkutuk yang licik dan
berhati keji, lebih baik tak usah menggunakan siasat licik 814
untuk membohongi diriku lagi, aku orang she Ku sudah mengetahui akan seluk
belukmu yang sebetulnya."
Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera menghela napas panjang.
"Aaaai, sudah, sudahlah, kalau toh kau berkata demikian, aku juga tak bisa
berbuat apa-apa lagi. Cuma aku ingin menjual muka sedikit untukmu, akan
kuberitahukan kepadmu apa nama obat-obatan tadi dan di manakah bisa menemukan
obat-obatan itu, kau boleh pergi mencarinya sendiri, seandai nya benar-benar
dapat memunahkan racun ditubuhnya, sebagai rasa terima kasihmu, kau
boleh serahkan syair lagu tersebut kepada ku, setuju?"
Pancingan dengan obat-obatan tersebut benar-benar merupakan
suatu pancingan yang besar sekali pengaruhnya bagi Ku See hong, yaaa! Hal ini
memang tak bisa disalahkan sebab dia amat mencintai Im Yan cu..
Oleh karena dia adalah seorang pemuda yang sangat mengingat
budi, sikap Im Yan cu terhadapnya pun penuh dengan rasa cinta
yang amat mendalam, ditamtah lagi dia telah memberikan
kehormatannya kepadanya, itu berarti gadis itu sudah menjadi
istrinya, sudah barang tentu dia tak akan membiar-kan nyawa gadis itu terancam.
"Tak ada salahnya kaIau kau sebutkan dahulu" kata Ku See hong dingin "seandainya
benar-benar bisa mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, aku orang she Ku
tak akan mengingkari janji!"
Dalam hati kecil si Pedang sakti kayu besi Cu Pok segera terlintas suatu niat
jahat yang amat keji, hanya niatnya itu tak sampai
diperlihatkan diluar wajahnya..
"Baik, baik. baik. akan segera kuucapkan' katanya kemudian,
"Obat itu bernarna Im cu cau, tinggi rumput tiga depa dengan ujungnya tumbuh
tiga lembar daun, daun itu berbentuk seperti
mutiara dengan enam buah ruas bulat yang beruntun, cuma yang
berguna bukanlah rumputnya melainkan kuncup bunga seperti
sebuah mutiara yang muncul ditengah-tengah antara tiga lembar
daun Im cu cau tersebut. 815 "Rumput ini hanya tumbuh ditempat yang basah, lembab dan
gelap, belakangan ini kebetulan aku sedang berpesiar diselat Im leng san dan
menemukan rumput Im cu cau tersebut, sebetulnya
aku ingin mengambilnya untuk dibuat bahan obat, tapi berhubung kuncup bunga itu
belum muncul, maka sampai sekarang rumput itu belum sempat kuambil."
"Orang awam tiada yang tahu apa kegunaan dari rumput Im cu cau tersebut, akan
tetapi berhubung aku telah mendapat kan sejilid kitab Khi leng cau su, maka aku
baru mengetahui kegunaan istimewa dari rumput obat itu"
Sedemikian bersungguh-sungguhnya dia mengucapkan perkataan
itu, membuat orang lain mau tak mau harus mempercayai juga.
Dengan suara dingin Ku See hong berkata lagi:
"Bolehlah aku meminjam sebentar kitab Ki leng cau su mu itu?"
Pedang sakti kayu besi Cu Pok menghela napas panjang.
"Aaaai.. Ku sute, mengapa kau tidak mempercayai aku?" kitab Ki leng Cau su
adalah sebuah kitab yang berharga sekali, kitab itu tak pernah kubawa kemana-
mana, bila kau masih saja curiga, aku tak bisa berkata apa-apa, mau percaya atau
tidak terserah kepadamu sendiri, sekarang maaf kan aku untuk mohon diri lebih
dulu, moga-moga saja apa yang kau kehendaki bisa sukses"
Selesai berkata dia lantas melejit ke tengah udara, lalu dalam beberapa kali
lompatan saja sudah lenyap dibalik kegelapan sana.
Ku See hong segera berpikir sepeninggalan orang itu.
"Sebagai manusia yang keji licik dan berhati busuk, sudah pasti pedang sakti
kayu besi tak akan bersikap sedemikian baiknya
kepadaku, cuma dia toh sudah menerangkan bentuk rumput Im cu
cau dan tempat tumbuhnya, apa salahnya kalau aku pergi ke sana untuk melakukan
penyeli-dikan" Toh syair dari lagu dendam sejagad belum kusampaikan kepadanya,
andaikata dia cuma membual,
paling banter aku hanya membuang waktu saja dengan sia-sia."
816 Sementara itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah menjura
sambil berkata: "Nama besar Kun sauhiap sudah termashur dalam dunia
persilatan, setelah berjumpa hari ini lohu baru merasakan kalau orang itu memang
cocok dengan nama besarnya, selain berilmu silat sangat tinggi, kau pun gagah
dan berjiwa besar" Ucapan tersebut diutarakan Kun thian ciang Tan Khong lun tanpa disertai suatu
maksud tertentu atau bernada mengumpak,
semuanya muncul dari dasar hati yang tulus.
Mendengar perkataan tersebut, Leng hun koay seng Ku See hong
segera menjura dan menjawab dengan nada merendah:
"Tidak berani! Tidak berani! Aku orang she Ku cuma seorang kuli silat kasaran,
bagaimana mungkin aku berani menerima pujian dari saudara .....?"
Setelah berhenti sejenak, lanjutnya:
"Bolehkah aku orang she Ku bertanya, siapakah nama saudara yang sebenarnya?"
Waktu itu, Kun thian ciang Tan Khong lun sudah tahu kalau dia
tak mungkin bisa lebih jauh menyamar dalam perkumpulan Ban sia kau, maka
sekalipun indentitas yang sebenarnya diutarakan juga tak akan berpengaruh apa-
apa. Karena berpendapat demikian, dengan lantang dia menyahut:
'Berkat sanjungan dan pujian dari kawan-kawan dunia persilatan, mereka
menyebutku Thian ku tee ciang Khong Tang lun."
Mendengar nama tersebut, Leng hun koay seng Ku See hong
tertawa terbahak-bahak. 'Haaahhh...haaahhh...haaahhh... selamat berjumpa, selamat
berjumpa! Rupanya saudara adalah Thian kun tee ciang Khong Tang lun tayhiap yang
sudah termashur sejak dua puluh tahun berselang''
817 Rupanya orang yang menyamar sebagai seorang hiangcu
dibawah pimpinan Sin hwee tham dalam perkumpulan Ban sia kau
dan memakai nama Kun thian ciang Tan khong lun ini tak lain
adalah seorang pendekar besar dari luar perbatasan yang namanya sudah termashur
dalam dunia persilatan semenjak puluhan tahun
berselang, si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun.
Sambil tertawa Pukuluan langit dan bumi Khong Tang lun
berkata. "Kalau orang sudah tua maka dia semakin tak berguna, apalagi setelah berjumpa
dengan Ku sauhiap malam ini, aku makin
menyadari bahwa ombak belakangan sungai Tiangkang akan selalu
mendorong ombak didepannya, coba kalau bukan dikarenakan
dunia persilatan dewasa ini dipenuhi oleh kaum durjana, kaum
manusia laknat dan gembong iblis berhati keji, lohupun tak bakal akan munculkan
diri untuk memperilhatkan kejelekanku di depan
umum." "Khong tayhiap berjiwa besar dan berbudi luhur, aku sungguh merasa kagum sekali"
ucap Ku See hong cepat, "Yaa, dunia persilatan dewasa ini sudah makin mendekati
kiamatnya, sebagai anggota persilatan memang sewajarnya bila kita menyumbang kan
sedikit tenaga untuk menyelamatkan keadaan ini, Tolong tanya
Khong tayhiap, apa maksudmu sehingga menyusup ke dalam
perkumpulan Ban sia kau?"
"Tujuan lohu menyelundup ke dalam perkumpulan Ban sia kau adalah akan membuat
pahala bagi khalayak ramai, cuma saja saat ini lohu hanya menerima perintah
orang sehingga keadaan yang
sejelasnya tak mungkin bisa ku utarakan dalam hal ini, harap Ku sauhiap sudi
memakluminya..." Terkejut juga Ku See hong setelah mengetahui kalau jago tua
itupun melaksanakan perintah orang, segera dia berpikir:
"Dengan kedudukannya sebagai seorang pendekar besar yang
termashur pun masih rela tunduk dibawah perintah orang, kejadian 818
ini sungguh membuat orang tidak habis mengerti, kalau begitu ilmu silat yang di
miliki pihak lawan pasti lihay sekali"
Berpikir sampai disitu, dia segera berkata dengan suara nyaring:
"Aaah. . . mana. . . mana, aku tak ingin menyelidiki rahasia orang lain, toh
urusannya tidak menyangkut diriku"
'Ku sauhiap, apakah kau agak menaruh curiga kepada lohu, apa
sebabnya sampai rela menuruti perintah orang?"
"Padahal majikan yang memberi perintah kepada lohu itu adalah seorang jago yang
berbakat bagus, entah didalam bidang apa saja, semuanya dapat membuat orang
merasa kagum, bahkan dia mempunyai tekad yang amat besar untuk menyelamatkan dunia
persilatan dari kehancuran, menegak kan keadilan dan kebenbaran bagi umat
dpersilatan dan amelenyapkan kaubm durjana dari muka bumi, dia sangat berharap
segenap kekuatan lurus yang ada dalam dunia ini bisa bersatu padu untuk
melakukan perbuatan besar ini"
Ku See hong merasakan hatinya dipengaruhi oleh gejolak emosi
setelah mendengar perkataan itu, segera tanyanya dengan lantang:
"Khong tayhiap, bolehkah aku tahu siapakah orang itu?"
Tergerak hati si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun setelah mendengar ucapan
tersebut, segera sahutnya dengan lantang:
"Dia adalah ketua dari perguruan Hiat mo bun, yakni manusia berkerudung warna
warni yang amat misterius itu"
"Khong tayhiap, dapatkah kau mengajak ku untuk bertemu
dengannya" Aku orang she Ku ingin memohon bantuan darinya !'
seru Ku See hong dengan perasaan cemas.
"Ku sauhiap. apakah kau ingin memohon bantuannya untuk
menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Hujinmu itu?"
"Benar, benar! Harap kau sudi mengajakku untuk pergi
menjumpainya, tentu kau bersedia bukan"
819 Setelah sangsi sejenak, si Pukulan langit dan bumi Khong Tang
lun berkata sambil menghela napas:
"Yang diderita oleh istrimu adalah obat perangsang paling jahat dalam dunia
persilatan dewasa ini, aku tidak tahu apakah Buncu sanggup mengobatinya atau
tidak, cuma dengan kemampuan yang
dimilikimya itu, aku pikir mungkin masih ada setitik harapan, tapi sulitnya
Buncu kami tak sudi bertemu dengan orang diluar
perguruan, bagaimanakah baiknya sekarang?"
Mendengar itu, Ku See hong segera berpikir:
"Konon dia adalah seorang pendekar yang berjiwa luhur, masa dia tak sudi
menolong orang yang sedang sakit parah, Hmm hmm"
rupanya dia pun seorang manusia yang lebih suka mencari nama
dan pahala, aaaai! Oooh Thian, mengapa didalam dunia persilatan selalu
bermunculan manusia-manusia sema-cam ini"'
Mendadak terdengar Thian kun tee ciang Khong Tang lun
berteriak keras: "Ahaa, ada jalan!"
Kemudian dengan wajah berseri karena girang, terusnya:
"Ku sauhiap, bersediakah kau untuk menggabungkan diri dengan
perguruan Hiat mo bun kami?"
"Sayang aku orang she Ku masih mempunyai tugas perguruan
yang belum selesai kulakukan, terima kasih atas maksud baikmu itu"
Sebagaimana diketahui, Ku See hong adalah seorang manusia
yang aneh dan berjiwa keras, bagaimana mungkin dia sudi bertekuk lutut dibawah
perintah orang lain. Si Pukulan langit dan bumi Khong Tang lun menghela napas
sedih sehabis mendengar kata-kata mana, ujarnya:
"Sayang, benar-benar amat sayang! Kalau perguruan Hiat mo bun bisa mendapat
bantuan dari Ku sauhiap, sudah pasti
perjuangan kami untuk menegakkan keadilan dan kebenaran akan
820 berjalan semakin lancar, hasil yang diperoleh pun akan bertambah luas"
Ku See hong mendengus dengan dingin, katanya:
"Khong tayhiap, kau tak usah banyak berbicara lagi, aku orang she Ku sudah
terbiasa hidup bebas tanpa ikatan dari siapapun,
bilamana tiada persoakan yang lain lagi aku orang she Ku akan
segera memohon diri lebih dulu"
Selesai berkata Ku See hong berjalan mendekati Im Yan cu,
membungkukkan badan dan membopongnya bangun.
Memandang wajah cantik si nona yang sedang tertidur nyenyak,
apalagi teringat kalau enam hari kemudian dia bakal mati, tak kuasa lagi air
matanya segera jatuh bercucuran dengan derasnya...
Si pukulan langit dan bumi Kong Tang lun yang menyaksikan hal
itu hanya bisa menghela napas sedih.
Helaan napas itu entah berarti turut bersedih atas musibah yang menimpa anak
muda tersebut, ataukah berarti kekecewaan nya
karena gagal menarik Ku See hong untuk bergabung dengan
pihaknya. Pada saat itulah, mendadak dibawah rembulan tampak ada dua
sosok bayangan manusia berkelebat mendekat, ketika empat mata
mereka yang tajam menangkap wajah Ku See hong serta si pukulan langit dan bumi
Khong Tang lun, mereka kelihatan seperti tertegun, kemudian salah seorang
diantara nya segera menjerit kaget:
"Kau... bukankah kau adalah Ku See hong, Ku sauhiap?"
Kalau di dengar dari nada suaranya yang gemetar, bisa diketahui betapa terkejut
dan bergembira hati orang itu.
Sekali lagi Ku See hong mendongakkan kepalanya dan
memandang wajah orang itu, kemudian sambil manggut-manggut
katanya: "Kanglam sianghou, aaaah! Dua bersau-dara Hoo, apakah kalian sudah tidak kenal
lagi dengan aku orang she Ku?"
821 Kedua orang itu tak lain adalah Kanglam Siang hou. Terdengar
Pek lek jiu Hoo Kian segera tertawa terbahak2, kemudian ujarnya:
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
-ooo0dw0ooo- Jilid 25 "KU SAUHIAP, kau ... kau sudah menjadi sehat walafia't kembali"
Apakah kita sedang berjumpa dalam alam impian"'
Ku See hong menghela napas sedih.
"Saudara Ho, walaupun kita masih berada dalam dunia, tapi apa bedanya antara
kenyataan dengan impian."
Mendadak terdengar Siang hong kek Hoo Gi menjerit kaget:
"Ku sauhiap, bagaimana keadaan nona Im" Apakah dia .... dia telah tewas ...."
Rupanya setelah mendengar perkataan Ku See hong yang amat
memilukan hati itu, apalagi setelah dilihatnya Im Yan cu yang
berada dalam pelukannya sama sekali tak berkutik, bahkan
dengusan napasnya pun tak kedengaran lagi, mereka telah mengira Im Yan cu sudah
meninggal dunia... Ketika Ku see hong mendengar perkataan tersebut, dia nampak
semakin sedih. Jawabnya dengan suara yang memilukan hati, "Dia belum mati, tapi tidak lama lagi
jiwanya akan meninggalkan dunia ini ..."
Ketika berbicara sampai disitu, Ku See hong tdak dapat menahan rasa sedihnya
lagi, dua titik air mata segera jatuh berlinang
membasahi pipinya ... Dengan perasaan gelisah pek lek jiu Ho Kian berseru:
"Ku sauhiap, kenapa dengan nona lm, apakah dia sudah kena
dihantam oleh manusia laknat?"
822 "Ia telah dicelakai oleh pedang Ular perak Ciu Heng thian, dicekoki sebuah obat
beracun...." "Ku sauhiap, racun apakah itu" Apakah tiada obat penawar yang bisa memunahkan
racun itu?" tanya Sian hong kek Ho Gi dengan cemas.
Ku See hong manggut-manggut, jawabnya amat sedih.
"Yaa, memang sejenis obat beracun yang sudah tiada obat
penawarnya lagi didunia ini'
"Pasti ada, pasti ada!" buru-buru Pek lek jtu Hoo Kian berseru.
"setiap racun yang ada didunia ini sudah pasti ada obat
penawarnya, hanya bedanya dalam hal waktu saja, cepat
tertolongnya atau terlambat diselamatkan nya"
Sian hong kek Hoo Gi turut berkata lagi:
"Ku sauhiap, bukankah kau sudah terkena pukulan beracun Hoa kut jian hun im kang
dari Ban sia kaucu " Biasanya barang siapa terkena pukulan beracun yang jahat
itu, tipis harapan untuk hidup terus, tapi kenyataan nya bukankah kau pun
tertolong ?" Mendengar perkataan tersebut, buru-buru Ku See hong bertanya:
"Saudara Ho, tahukah kalian siapa yang telah menyelamatkan diriku itu .... ?"
Pertanyaan mana segera membuat Kanglam siang hou tertegun,
kemudian pikirnya dalam hati:
"Aneh, masa dia tidak tahu siapa yang telah menyelamatkan jiwanya" Atau mungkin
bukan dia, aaah betul, kalau begitu dia tak ingin
diketahui jejaknya olehnya, maka setelah berhasil menyelamatkan jiwanya, ia pun berlalu ..."
Berpikir sampai disitu, Kanglam siang hou segera saling
berpandangan sekejap, sementara ke empat buah sorot matanya
masing-masing memancarkan sinar mata bertanya, seakan-akan
mereka hendak berkata, perlukah untuk memperlihatkan surat yang ditinggalkan
manusia berkerudung itu kepada anak muda tersebut"
823 Mendadak Thian kun tee ciang Khong Tang lun berjalan
mendekat, kemudian ujarnya sambil tertawa nyaring:
"Kang lam siang hou, apakah kalian hendak berangkat ke lembah Yu cui kok...?"
"Terima kasih banyak atas bantuanmu semalam" kata Sian hong kek Ho Gi cepat,
"berhubung kami berdua sedang sibuk mencari nona Im Yan cu dan Ku See hong
sauhiap, hingga kini belum
berangkat ke lembah Yu cui kok?"
"Tahukah kalian mengapa lohu mengajak kalian berdua
berangkat ke lembah Yu cui kok"
"Kami berdua tidak tahu, harap cianpwe memberi petunjuk
kepada kami!" 'Bukankah kalian berdua mempunyai Jim sim siau kiam ?" tanya Khong Tang lun
tiba2. Sian hong kek segera menjerit kaget.
' Aaaah, jadi cianpwe adalah anggota Hiat mo bun ?" teriaknya.
"Benar, lohu tak lebih hanya seorang anggota Hiat mo bun yang bergabung lebih
duluan dari pada kalian, sekarang sedang
mendapat perintah dari buncu untuk menyelidiki organisasi dalam perkumpulan Ban-
sia kau." "Harap cianpwe sudi memberitahukan, siapa nama aslimu" pinta Sian hong kek Ho Gi
dengan girang. "Lohu adalah si pukulan langit dan bumi Khong Tang lun"
"Aaaaaah, kau .... kau adalah pukulan langit dan bumi Khong Tang lun tayhiap!'
Mendadak terdengar Ku See hong mendengus dingin dengan
nada sinis, kemudian tegurnya:
"Kanglam Siang hou, rupanya kalian juga anggota dari perguruan Hiat mo-bun"
824 "Benar, benar, benar!" Jawab Pek lek jiu Ho Kian dengan cepat.
"Ku sauhiap, kami dua bersaudara adalah anggota Hiat mo bun, buncu kami memiliki
ilmu silat yang sangat tinggi apalagi dia ....'
Belum habis dia memuji-muji kehebatan Hiat mo Buncu
mendadak Ku See hong sudah mendongakkan kepalanya sambil
tertawa nyaring. Dibalik suara tertawanya itu kedengaran penuh dengan rasa
sedih, perih dan mengenaskan.
Sian hong kek Ho Gi benar-benar tidak habis mengerti apa
sebabnya Ku See hong seperti tidak begitu senang mendengar
persoalan tentang Buncunya, buru2 dia berkata:
"Ku sauhiap, mengapa kau "'
Ku See hong berhenti tertawa, lalu menjawab dingin:
"Dua bersaudarar Ho, banyak tertima kasih atas budi kebaikanmu diwaktu-waktu
lalu yang sempat merawat diriku, budi kebaikan ini sudah pasti akan kubayar di
kemudian hari, sekarang aku hendak memohon diri lebih dahulu."
Selesai berkata, dia lantas membopong Im Yan cu kedalam
bopongannya dan siap berlalu dari sana.
Buru-buru Pek lek jiu Ho Kian berseru:
"Ku Sauhiap, harap kau jangan pergi dulu, siaute ingin
menanyakan sesuatu hal lebih dulu kepadamu."
Pelan-pelan Ku See hong membalikkan tubuhnya, lalu berkata
dengan suara dingin. "Saudara Ho, kau hendak bertanya apa, cepat katakan, aku
orang she Ku tidak mempunyai banyak waktu senggang untuk
berbicara." "Ku sauhiap, tahukah kau siapa yang telah menyelamatkan
selembar jiwamu?" 825 "Bukankah tadi aku sudah menanyakan persoalan ini kepada
kalian...." "Orang yang telah menolong jiwamu itu tak lain adalah Hiat mo Buncu, yakni
manusia berkerudung warna warni itu."
Ucapan tersebut segera membuat Ku See hong menjadi tertegun,
tapi sesaat kemudian katanya sambil tertawa dingin:
"Budi pertolongannya pasti akan kubalas dikemudian hari!"
Rupanya dalam hati Ku See hong telah tertanam suatu pendapat
kalau manusia berkerudung warna warni itu sebenarnya adalah
manusia munafik yang berpura-pura sok mulia dan bijaksana.
oooo0dw0oooo BAB 38 SEPERTI diketahui, sewaktu masih berada didalam gedung yang
terpencil lagi diselimuti misterius itu, dia pernah dibikin mendongkol hatinya ,
oleh perkataan-perkataan Kho It ki, kemudian diapun
merasakan pula suasana serba rahasia yang diperlihatkan penolong nya itu selama
ini. Semuanya itu segera mendatangkan suatu perasaan yang amat
tidak leluasa baginya, otomatis dia pun menaruh kesan kurang baik terhadap
manusia berkerudung itu. Kemudian, pada malam ini dia telah berjumpa dengan Thian kun
tee ciang Khong Tang lun, ucapan jagoan tua yang kelewat
mengunggulkan majikannya itu kontan saja membangkitkan rasa
mendongkol di dalam hatinya.
Apalagi setelah diketahui sekarang bahwa manusia berkerudung
yang misterius itulah yang telah menyelamatkan jiwanya, suatu
kobaran api amarah yang tak diketahui darimana munculnya dengan cepat memba-kar
seluruh tubuhnya. Pek lui jiu Ho Kian berkata lagi:
826 "Buncu kami tidak akan menerima pembalasan budimu itu, tapi siaute tahu antara
Buncu kami dengan dirimu sudah pasti
mempunyai suatu hubungan yang luar biasa".
Ketika Thian kun tee ciang Khong Tang lun mendengar Ho Kian
mengatakan kalau antara Ku See hong dan Buncu mereka
mempunyai hubungan yang luar biasa, dengan gusar dia segera
menegur: "Ho Kian, apa yang telah kau katakan" Belum lagi menjadi
anggota perguruan, besar betul nyalimu untuk mengatakan hal yang bukan-bukan,
siapa bilang kalau Buncu kita mempunyai hubungan
dengan orang lain?" "Khong tayhiap, keadaan yang sesungguhnya masih belum kami
ketahui secara jelas" ucap Pek - lui jiu Ho Kian pelan, "apa yang kami ujarkan
hanya merupakan suatu dugaan dan Ku sauhiap
sendirilah yang akan membuktikan akan hal ini."
Thian kun tee cing Khong Tang lun tertawa dingin.
"Heeehhh... heeehhh... heeehhh... Kanglam Sianghou, siapakah yang menjadi
sponsor kalian untuk memasuki perguruan kami ini, Hiat mo bun tidak membutuhkan
manusia yang tak setia terhadap
Buncunya macam begitu."
Kembali Pekd lui jiu Hoo Kiaan tertawa.
"Sastrawan berbaju perlente Hoa siong si locianpwee yang
merupakan sponsor kami, dan lagi kamipun sama sekali tidak
mempunyai niat untuk tidak setia kepada Buncu."
Ketika Ku See hong mendengar nama jin siusu (sastrawan
berbaju perlente) di singgung, paras mukanya segera berubah,
segera serurya dengan terkejut:
"Apa" jadi Sastrawan berpakaian perlente Hoa Siong si locianpwe juga telah
bergabung dengan Hiat mo bun?"
Dia benar-benar merasa terperanjat sekali setelah sastrawan
berpakaian perlente yang sejak tiga puluhan tahun berselang sudah 827
termashur dalam dunia persilatan pun telah bergabung dibawah
komando manusia berkerudung tersebut, bagaimana mungkin dia
tak kaget setelah mengetahui akan hal ini"'
Sekarang Ku See hong telah mampunyai semacam pandangan
yang lain lagi terhadap manusia berkerudung tersebut, tentu saja pandangan mana
menyangkut kemampuan orang tersebut untuk
mengendalikan begitu banyak jago lihay.
Sambil tertawa, Thian kun tee ciang Khong Tang lun berkata:
"Bukan hanya sastrawan berbaju perlente saja yang telah
bergabung dengan Hiat mo bun, bahkan ke empat gembong iblis
dari pulau Tang hay to pun sudah menjadi anggota perguruan kami.
. "Khong Tang lun! " dengan suara dingin Ku See hong segera berkata, "sebenarnya
aku orang she Ku sangat menghormati dirimu, tapi tak kusangka kalau kau adalah
seorang manusia yang pandai menjilat pantat. Hmmm ... Bila ada kesempatan, aku
orang she Ku tentu akan menantang Buncu dari Hiat mo bun kalian itu untuk
bertarung, aku ingin tahu manusia berkepala tiga berlengan enam apakah dia itu.
Thian kun tee ciang Khong Tang lun menjadi naik pitam sesudah
mendengar ucapan itu, diapun berteriak keras:
"Ku See hong, pada mulanya lohu masih mengira kau adalah
seorang pendekar besar yang mempunyai maksud luhur, rupanya
kaupun tak lebih cuma seorang manusia latah Hmmm, dengan
mengandalkan ilmu silatmu itu untuk menangkan lohu saja sudah
sukar, masih berani berbicara besar untuk bertarunbg melawan
Buncud kami" Pek lui jiu Ho Kian kuatir kalau pembicaraan yang semakin
meruncing bisa mengakibatkan bentroknya dua orang jago tersebut, buru-buru dia
menengahi: 'Ku sauhiap, Buncu kami mempunyai hubungan yang luar biasa
dengan dirimu.." 828 "Aku orang she Ku tidak kenal dengannya, kalian tak usah
banyak berbicara lagi" tukas Ku See hong dengan suara dingin.
"Ku Sauhiap, entah selama hidupumu berapa orang perempuan yang pernah kau
kenali" Siapakah diantara mereka yang paling
akrab denganmu ?". Ku See hong salah menyangka kalau lawan sedang mengejeknya,
sambil tertawa dingin segera sahutnya:
"Satu laksa orang, mau apa kau" Jumlah ini tidak akan terlalu banyak bukan?"
Mendadak ia mendongakkan kepalanya lalu memperdengarkan
suara tertawa panjang yang amat menusuk pendengaran.
Tanpa menyapa atau berbicara lebih jauh lagi, dia membopong
tubuh Im Yan cu dan segera berlalu dari situ.
Buru-buru Pek lui jiu Ho Kian berseru:
"Ku sauhiap!' Ku sauhiap! Harap kau tunggu sebentar lagi, aku orang she Ho ada
suatu benda yang hendak kuserahkan kepadamu"
Tapi Ku See hong sudah tidak memperdulikan mereka lagi, tanpa
berpaling dia meneruskan perjalanannya, dalam waktu singkat dia sudah berada
lima enam kaki jauhnya dari tempat semula.
Pada saat itulah... Mendadak ditengah keheningan malam yang mencekam seluruh
jagad, berkumandang suara genta yang dibunyikan bertalu-talu.
"Tingg! Taang! Tinggg! Taaang..!
Suara genta itu munculnya amat mendadak sekali dan segera
membelah keheningan yang mencekam disekeliling tempat itu. .
Bunyi genta itu secara beruntun berkumandang sampai puluhan
kali banyaknya, suara yang nyaring mengalurn diseluruh angkasa, membuat sqesuatu
yang semrula hening, kini dicekam oleh keadaan yang benar-benar mengerikan
sekali. 829 Begitu mendengar suara genta itu, paras muka Thian Kun tee
ciang Khong Tang lun berubah hebat, cepat-cepat serunya kepada Kanglam Siang
hou: "Buncu kami sudah berada di lembah Yu cui kok dan
mengeluarkan perintah bahaya utuk mengumpulkan sepuluh jago
Hiat mo bun, mari kita segera berangkat ke sana!"
Sembari berkata dia sudah melejit ketengah udara dan meluncur
ke depan dengan kecepatan luar biasa.
Ketika Ku See hong mendengar suara genta tersebut, dengan
perasaan tercengang diapun menghentikan gerakan tubuhnya tanpa terasa.
Pada saat itulah Kang lam siang huu sudah lewat disisi tubuhnya, mendadak Pek
lui jiu Ho Kian menyerahkan secarik kertas kepada Ku See hong sambil berkata.
"Ku sauhiap, surat ini di tinggalkan kepada nona Im oleh manusia berkerudung
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
tersebut sewaktu menolong dirimu, setelah kau
membaca isi surat tersebut dan dipikir sebentar, bisa jadi kau akan segera
mengenali siapakah dia. "Untuk penyakit yang diderita oleh nona Im sekarang,
kemungkinan besar hanya manusia berkerudung itu yang dapat
menolongnya, tak ada salahnya bila kau pergi mencarinya. Kami dua bersaudara
sudah menjadi anggota Hiat mo bun, sekarang Buncu
ada perintah untuk mengumpulkan kami, untuk sementara kami
akan berpisah dulu sampai disini, sampai jumpa lagi lain
kesempatan." Selesai berkata, Kanglam sianghou segera mengerahkan ilmu
meringankan tubuh masing-masing dan mengikuti dibelakang Thian kun-tee-ciang
Khong Tang lun untuk berlalu dari situ.
Dalam waktu singkat mereka sudah lenyap dibalik kegelapan
sana... Malam sudah semakin kelam, bintang bertaburan diangkasa
membiaskan cahaya yang redup.
830 Rembulan tergantung pula diawang-awang dan memancarkan
cahaya biru yang lembut. Waktu itu, kentongan pertama baru saja menjelang tiba.
Sambil berdiri tegak, Ku See hong membuka kertas itu dan
segera membaca isinya. "Adik Im Yan cu: Racun Hou kut jian hun im kang yang diderita olehnya besok
akan segera hilang dan kesehatannya akan pulih kembali seperti sedia kala,
selain sembuh diapun akan berubah menjadi seorang
jagoan yang gagah bagaikan naga dan harimau. Aku tahu dia amat berterima kasih
kepamu, dia mencintamu, aku harap kaupun dapat mencintainya dan memeliharanya
agar hatinya yang terluka bisa
memperoleh sedikit kehangatan dan hiburan. Aku harap surat ini jangan sampai kau
bocorkan ke padanya, jangan biarkan dia tahu tentang hal ini, sebab hal tersetut
bisa jadi akan mencelakainya dan diriku, seorang manusia bernasib jelek yang
berada diujung langit, moga-moga kalian bahagia selalu'
Selesai membaca isi surat tersebut, Leng hun-koay-seng Ku See-
hong segera berdiri mematung, bagaikan sedang mengigau saja
gumamnya. 'Siapakah dia" siapakah dia?"
Dengan cepat dia melamun kembali ke dalam kenangannya
belasan tahun berselang, berbagai pikiran seperti gulungan ombak di tengah
samudra menerpa dan menerjang lewat tiada hentinya....
Dari balik nada surat tersebut, bukankah dengan jelas terpetik suatu ungkapan
perasaan cinta yang mendalam sekali" perempuan
itu tidak cemburu, tidak iri, melainkan dalam hatinya justru
menyimpan suatu kepedihan, suatu penyesalan yang amat
mendalam... Siapakah dia.." 831 Teka- teki tersebut serasa menusuk benaknya, akan tetapi ia tak mampu menjawab.
Suara dari Pek lui jiu Ho Kian seolah-olah berkumandang kembali disisi
telinganya. "Ku sauhiap, dalam hidupmu beberapa orang perempuan yang
kau kenal" Perempuan manakah yang mempunyai hubungan paling
akrab denganmu?" Im Yan cu, Him Ji im, Keng Cin sin, Ketika bedrpikir sampai
daisitu, Ku See hbong menjerit kaget.
"Aaaah. diakah! Mungkinkah Keng Cin sin. Mungkinkah Keng Cin
sin yang telah mati..." Apakah dia masih hidup" Mungkin kah dia masih hidup...?"
Tanpa terasa Ku See hong terbayang kembali kenangannya pada
setahun berselang. Peristiwa tragis yang dialaminya dalam istana Huan mo kiong
dilaut Lam hay. Disisi telinganya seakan-akan berkumandang lagi suara jeritan
lengking yang menyayatkan hati dan memilukan hati dari gadis
tersebut: "Engkoh Hong, cepat lari, sampai di alam baka pun adik Sin mu selamanya tetap
mencintaimu, kau cepat lari..."
Menyusul jeritan itu berkumandang pula suara jeritan yang
memilukan hati, suara jeritan orang yang mendekati saat ajalnya.
"Engkoh Hong .... adik Sin akan akan berangkat selangkah lebih dulu .... kau..."
Tiba-tiba jeritan tersebut berhenti sampai ditengah jalan.
"Adik Sin kau... kau tak akan mati... kau tak mungkin mati, Thian tak akan
menyuruh kau mati." Berpikir sampai disitu, dengan suara yang keras Ku See hong
berteriak keras: 832 "Benar! Dia pastilah adik Sin, sudah pasti benar ...."
Dia mengalihkan kembali sorot matanya ke atas kertas surat itu dan sepatah demi
sepatah kata dibaca kembali, ketika terbaca
sampai Manusia bernasib jelek dari ujung langit, dia menjerit sedih, butiran air
mata jatuh bercucuran dengan derasnya memba-sahi
pakaian yang dikenakan Im Yan cu.
Keng Cin sin, adalah kekasih hatinya yang paling berkesan dalam benaknya,
kekasih pertamanya yang tak pernah akan terlupakan
olehnya, apalagi pada waktu itu hatinya baru saja terluka, begitu memilukan
hati.. Dia merasa Keng Cin sin yang begitu anggun, begitu cantik,
benar-benar mempesonakan hati, begitu mendalam membekas
dalam benaknya, biar langit ambruk, biar samudra mengering, dia tak akan pernah
melupakan cintbanya kepada gaddis tersebut.
Kaini Ku See hong merasa seakan-akan mendengar suaranya,
seakan-akan menyaksikan bayangan tubuhnya, seakan-akan mengendus bau perawannya yang harum dan aneh..
Dia memeluk tubuh Im Yan-cu kencang-kencang, dalam
lamunannya dia mengira dia adalah Keng C in sin.
Aaai... Keng Cin sin benar-benar telah menempati hampir seluruh bagian tubuhnya.
Yaa, sampai mati Ku See hong tetap mencintainya dan bisa
sampai melakukan senggama dengan Him Ji im, bukankah hal
itupun disebabkan dia salah menganggap dia sebagai Keng Cin sin"
Pelan-pelan Ku See-hong menjadi sadar kembali, ketika dia
mengenali gadis yang berada dalam pelukannya adalah Im Yan cu, hatinya
terjerumus kembali dalam kesedihan yang mendalam.
Dia teringat pula akan Him Ji-im yang berada dalam sarang
harimau, Im Yan-cu yang berada diambang pintu kematian dalam
pelukannya. 833 Dua orang itu semuanya sudah pernah melakukan hubungan
suami istri dengannya.. Him Ji-im adalah puteri tunggal gurunya Bun-ji koan su Him Ci
seng, riwayat hidup-nya amat mengenaskan.
Sedangkar Im Yan-cu adalah tuan penolongnya, seorang yang
sangat mencintai dirinya.
Kini, sudah ada tiga orang perempuan yang memenuhi
benaknya, bagaimana mungkin seorang lelaki bisa memberikan
hatinya untuk tiga perempuan"
Ku See hong merasakan hatinya mulai mengucurkan darah dan
merasakan pikiran nya kalut, kalut sekali.
Mendadak... Setitik cahaya kebahagiaan muncul, secara tiba-tiba dari balik mata Ku See hong,
kembali dia bergumam: ' Aku tak akan melepaskan siapapun diantara mereka, aku
mencintai mereka semua!"
Tapi mungkinkah harapannya itu bisa terwujud seperti apa yang
dia harapkan" Perjalanan hidup manusia kadang kala harus melalui jalan yang
tak rata, sering kali banyak durinya, banyak bukit yang tinggi dengan batu-batu
cadas yang menghadang, Kehidupan manusia pun tidak selalu bahagia, tidak selalu berhasil mencapai
kepuasan, bahkan sering kekecewaran yang muncul,
kesedihan dan qkegagalan yang rdi peroleh.
"Aku hendak mencari manusia berkerudung itu dan membuktikan apakah dia benar-
benar adalah Keng Cin sin..."
Bergumam sampai disitu, pelan-pelan dia mulai bergerak
kedepan menuju kebalik kegelapan...
Mendadak dari belakang tubuhnya berkumandang suara
bentakan yang amat menusuk pendengaran:
834 "Berhenti kau!"
Ketika mendengar suara bentakan tersebut perasaan Ku See
hong yang bergolak dan hatinya yang serasa kalut oleh rerasaan tadi seketika itu
juga tersapu lenyap hingga tak berbekas.
Ketika dia membalikkan badan dan memandang kearah mana
berasalnya suara bentakan tersebut, dengan cepat pemuda itu
berdiri tertegun. "Kemari kau!" Suara bentakan yang menggeledek kembali bergema memekikkan telinga... Entah sejak kapan, berapa kaki dihadapan Ku See hong sekarang
telah berdiri seorang perempuan yang berambut panjang warna
putih, mukanya cantik seperti kemala dan sama sekali tak nampak kerutan, bajunya
indah dan halus berwarna biru.
Barusan Ku See hong tertegun karena bentuk wajah perempuan
itu aneh sekali bila dilihat dari rambutnya yang telah beruban, dia seharusnya
seorang perempuan tua yang telah lanjut usia, akan
tetapi kalau dilihat dari raut wajahnya, justru mirip sekali dengan seorang
gadis muda yang baru berusia dua puluh tahunan.
Sepasang matanya yang jeli memancarkan cahaya tajam yang
sangat menggidikkan hati, membuat dia berwibawa sekali.
Ketika sorot mata Ku See hong saling membentur dengan sorot
matanya itu, diam-diam dia merasa hatinya bergidik, sebab sorot matanya itu
benar-benar kelewat tajam, sehingga membuat orang
tak berani berta-tapan muka secara langsung dengan nya.
Ku See hong tahu kalau ilmu silat yang dimiliki perempuan
berambut putih itu pasti lihay sekali, padahal dia mana tahu kalau perempuan itu
sebenarnya adalah manusia paling aneh yang
berilmu silat paling tinggi didunia saat ini.
835 Ku See hong yang berwatak angkuh dan tinggi hati, merasa
mendongkol sekali karena suara bentakan dan tatapan mata perempuan tersebut,
segera tegurnya dingin: "Siapakah kau" Mengapa kau bersifat begitu angkuh dan takabur dihadapanku?"
Mendengar teguran mana, perempuan berambut putih itu
nampak seperi agak tertegun, rupanya dia tidak menyangka kalau Ku See hong
bernyali begitu besar. Terdengar perempuan itu membentak lagi keras-keras.
"Kau si manusia laknat, sudah berani mengganggu anak gadis orang,
suka mempermainkan lagi, Lo nio akan segera membinasaksn dirimu disaat ini juga!"
Mendengar perempuan tersebut membaha-sai diri sendiri sebagai
"lo nio" Ku See hong merasakan hatinya bergetar keras, tapi dengan wajah gusar
dia berseru pula: "Kau jangan menfitnah orang dengan seenaknya sendiri, aku orang she Ku adalah
seorang lelaki sejati, aku tak akan membiarkan perempuan semacam kau menegur aku
dengan semaunya sendiri"
Dengan cepat perempuan berambut putih itu dipengaruhi oleh
keangkuhan Ku See hong, dia seakan-akan teringat kembali dengan peristiwa yang
terjadi pada lima puluh tahun berselang, lelaki yang telah menghancur leburkan
hatinya pun mempunyat kegagahan dan
watak persis seperti pemuda tersebut..
Dengan wajah berubah hebat perempuan berambut putih itu
segera menegur. "Siapakah kau" Cepat jawab!'
"Siapa pula dirimu" Mengapa tidak menyebutkan dirimu sendiri lebib dahulu?"
Saking gusarrya lalu tubuh perempuan berambut putih itu sampai gemetar keras, di
ringi bentakan nyaring tubuhnya menerjang ke 836
muka, tangan kirinya menyapu ke muka dan mencengkeram
pergelangan tangan Ku See hong.
Anak muda itu benar-benar merasa terperanjat, dia tak
menyangka kalau pihak lawan memiliki gerakan tubuh yang cepat, sehingga belum
lagi ingatan untuk menghindar sempat melintas,
persendian tulang tangan kanannya, sudah terlanjur dicengkeram.
Seketika itu juga dia merasakan separuh tenaga yang berada
ditubuh sebelah kanannya lenyap tak berbekas, tapi tangan kirinya masih memeluk
tubuh Im Yan cu kencang-kencang.
"Kau bersedia untuk menjawab atau tidak!" bentak perempuan berambut putih itu
lagi. Perlu diketahui, Ku See hong sudah merupakan jagoan lihay
dalam dunia persilatan dewasa ini, dia sama sekali tidak menyangka kalau
tangannya bakal kena di cengkeram orang dengan begitu
mudah, dari sini dapat diketahui kalau ilmu silat yang dimiliki orang itu benar-
benar luar biasa sekali. "Aku tak akan berbicara, aku tak akan berbicara, mau apa kau?"
bentak Ku See hong dengan marah.
Perempuan berambut putih itu mengangkat tangan kanannya
yang putih lalu mengancam.
"Jika kau tidak berbicara lagi, lonio akan segera menghajar batok kepalamu
sampai hancur" Ku See-hong tertawa sedih.
"Ilmu silat yang dimiliki aku orang she Ku tak bisa menangkan orang, biar
matipun aku tak akan menyesal, tapi caramu memaksa orang sungguh membikin hati
tak puas." Memdengar perkataan itu, perempuan berambut putih tersebut
menjadi tertegun, rupanya senyuman sedih yang menghiasi wajah
Ku See hong sekarang diliputi kekecewaan, kepedihan hati dan
kekesalan, sebagai seorang yang pernah merasakan hal tersebut, 837
tentu saja perempuan berambut putih itu dapat menyelami sampai dimanakah
perasaan orang. Mendadak dia merubah nada suaranya menjadi jauh lebih
lembut, ujarnya pelan: "Siapakah kau" Mengapa kenal dengannya" Kini bagaimanakah
keadaannya?" Pertanyaan yang diucapkan secara beruntun itu kontan saja
membuat Ku See hong menjadi bingung, lantas siapakah
perempuan ini" Dalam pada itu perempuan berambut putih itu sudah
mengendorkan cengkeraman nya pada persendian tulang kanan Ku
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
See hong. Dengan suara lantang anak muda itu segera menjawab:
"Aku adalah Leng bun koay seng Ku See hong, mengenai dua
pertanyaan berikutnya maaf kalau aku tak sanggup memberi
jawaban." Begitu mendengar nama si anak muda tersebut, paras muka
perempuan berambut putih itu berubah hebat segera bentaknya
keras-keras. "Kau ..... kau adalah murid Bun ji koan su" Sewaktu
mengucapkan perkataan tersebut, seluruh badannya gemetar keras, seakan-akan
hatinya merasa terperanjat sekali.
Ku See-hong menjadi sangat keheranan setelah menyaksikan
keadaannya itu, seru nya dengan lantang.
"Ya, betul, guruku adalah Bun ji koan su"
Hawa napsu membunuh yang mengerikan dengan cepat
menyelimuti seluruh wajah perempuan berambut putih itu,
bentaknya keras-keras: "Gurumu si setan tua itu kini .... kini berada dimana" Cepat katakan!"
838 Ku See-hong semakia terperanjat lagi, belum pernah ada orang
yang berani memaki gurunya, lantas siapa perempuan ini" Mengapa wajahnya berubah
menjadi begitu mengerikan setelah mengetahui
kalau dia adalah murid Bun-ji-koan-su"
Berpikir sampai disitu, anak muda tersebut mendengus dingin,
kemudian katanya dengan suara ketus.
"Siapakah kau" Berani benar memaki guruku dengan kata-kata begitu tak sopan! '
Perempuan berambut putih itu tahu kalau terhadap manusia
macam Ku Sue hong, ia tak boleh bersikap kelewat mendesak,
terpaksa tanyanya dengan suara gemetar:
"Apakah gurumu... gurumu tak pernah menyinggung tentang Lo nio-- aaah! Dia tak
akan berbuat demikian, dia tak akan berbuat demikian, dia adalah lelaki yang tak
punya liangsim... Setelah mendengar perkataan itu, Ku See hong baru merasa
terperanjat, dia segera berseru tertahan..
"Kau.. kau.... kau adalah guru Im Yan cu Seng sim cian li
(perempuan suci berhati mulia) Hoa Soat kun locianpwe?"
Yaa benar, perempuan berambut putih ini memang Seng sim cian
li Hoa Soat -kun, kekasih Bun ji koan su yang diceritakan kakek itu menjelang
saat ajalnya. Begitu mendengar Ku See hong dapat menyebutkan namanya,
hal ini membuktikan kalau Bun ji koan su belum melupakan dirinya Seng sim cian
li Hoa Soat kun, segera terbayang kembali akan
kenangan lamanya "Ku See hong!" serunya kemudian dengan suara gemetar, "Kau tahu tentang kejadian
masa lampauku" Sekarang dia berada
dimana" Cepat beritahu kepadaku! Lo nio hendak mencarinya untuk membuat
perhitungan" Pada mulanya Ku See hong tidak tahu, siapakah perempuan
berambut putih itu, sekarang dia sudah tahu bahwa orang ini adalah 839
orang yang dipesan gurunya menjelang saat ajalnya sebagai
gurunya yang kedua Seng sim cian li Hoa Soat kun.
Sampai dimanakah sedihnya tragedi cinta yang dialami
perempuan ini, Ku See hong sudah mengetahui dengan jelas, dia
menaruh raga simpatik yang mendalam terhadap Seng sim cian li
ini, memandang rambut panjangnya yang telah beruban, pemuda
itu semakin tahu kalau dalam masa lima puluh tahun yang panjang ini, entah
berapa banyak kesedihan dan kemurungan yang
dialaminya. Tapi dia pun tahu, perempuan itu pasti belum pernah melupakan
gurunya, bisa jadi setiap saat setiap waktu ia masih teringat akan dirinya, tapi
kini, gurunya sudah tidak berada dalam dunia lagi.
Berpikir sampai disitu, tak dapat dibendung air mata Ku See hong jatuh
bercucuran membasahi wajahnya, dengan sedih dia berkata:
"Hoa locianpwe, guruku telah meninggal kan dunia ini sejak setahun berselang"
Berita ini disambut oleh Seng sim ciang li Hoa Soat kun bagaikan sambaran guntur
ditengah hari bolong, dia memang sangat
mencintainya, tapi wataknya yang aneh telah mengendalikan
kesemuanya itu, mendadak saja perempuan itu memperdengarkan
suara tertawa aneh yang tajam, seram dan amat memekikkan
telinga. Suara tertawanya itu penuh mengandung kesedihan yang
memilukan hati, seperti ibu yang menangis kematian anaknya,
seperti juga jeritan monyet diselat Wu shia,
memilukan, mengharukan dan sanggup membuat setiap orang turut mengucurkan air mata. Mendadak ia berhenti tertawa.
Setelah itu dengan wajah sedingin es Seng sim cian li Hoa soat kun berkata
dingin: 840 "Apakah manusia yang tidak berperasaam itu berpesan
kepadamu agar datang untuk memenuhi janjinya yang diucapkan
pada lima puluh tahun berselang?"
"Tidak! Tidak!" sahut Ku See hong cepat, "harap locianpwe jangan salah paham,
suhu ku bilang dia sangat mencintaimu."
Ucapan mana kembali disambut oleh Seng sim cian li Hoa Soat
kun dengan gelak tertawa yang menyeramkan.
"Betul-betul seurang manusia yang tak punya liangsim,
tampaknya dia pun berhasil mendidik seorang murid yang tak punya liangsim juga
seperti kau", hmmm, bagaimana keadaan Im Yan cu
sekarang" Cepat katakan! Kalau tidak, aku akan segera membinasakan dirimu."
Sejak tahu kalau perempuan ini adalah calon gurunya, terhadap
bentakan maupun umpatan dari perempuan tersebut boleh di bilang ia tidak
mengambil perduli. Selain itu dia juga tahu kalau wataknya yang aneh sebagian
besar timbul akibat patah hati yang dialaminya dulu, dalam hal ini, suhunya
pernah mengutarakan perasaan menyesal yang mendalam,
bahkan menjelang ajalnya dia masih sempat berpesan agar ia
jangan kelewat berbuat kasar hingga melukai hatinya lagi.
Maka setelah mendengar perkataan itu, Ku See hong berkata
dengan perasaan sedih. "Hoa cianpwe, Im moay sudah terkena racun cabul orang jahat, enam hari lagi jiwa
nya akan melayang" "Racun apakah itu" Cepat katakan!" bentak Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan
suara keras. Agak memerah paras muka Ku See hong sahutnya sedikit
tergagap. "Obat itu Adalah ......"
Sesungguhnya dia merasa malu untuk mengucapkan hal yang
sebenarnya. 841 Dengan perasaan gelisah, Seng sim cian li Ho Soat kun mendesak lebih jauh.
"Obat apa" ayo katakan cepat!'
Ku See hong tahu bahwa obat tersebut harus diberitahukan
dengan secepatnya, terpaksa diapun berkata:
?bat beracun itu adalah Im hwee si hun wan!"
"Apa" Im hwee si hun wan?" jerit Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan perasaan
kaget. "Ya, dia kena dipaksa minum obat tersebut oleh Hu kaucu dari Ban sia kau, yakni
si Pedang ular perak Ciu Heng thian!'
"Jadi kalau begitu antara kau dengan dia?"
Ku See hong mengerti apa yang dimakud oleh perempuan
tersebut, maka, jawabnya cepat dengan suara lantang:
"Adik Im menaruh budi kebaikan kepadaku, tentu saja aku pun tak dapat berpeluk
tangan belaka membiarkan dia mati, tak usah kuatir locianpwe, aku bukan seorang
yang melupakan budi, aku bertekad akan bertanggung jawab atas perbuatanku ini."
Tadi, Seng sim cian li Hoa Soat kun masih merasa kuatir apabila keperawanan Im
Yan cu terjatuh ke tangan orang lain, legalah
hatinya setelah mendengar pengakuan dari pemuda tersebut.
Akan tetapi dia pun menahan napas lagi dengan amat sedihnya,
karena dia tahu pil Im hwee si hun wan itu terlampau jahat, dia sendiripun tidak
berkeyakinan dapat memunahkan pengaruh dari
racun tersebut... Mendadak... Seng sim cian li Hoa Soat kun tertawa dingin, kemudian serunya dengan nada
menyeramkan: "Betul-betul seorang lelaki tak kenal budi yang pandai membujuk rayu, kalau kau
mengatakan mencintai dia, mengapa kau masih
menyebut nama Keng Cin sin" Siapa kah dia?"
842 Ternyata sewaktu Ku See hong selesai membaca surat tersebut
dan sedang termenung sambil melamun tadi, secara diam-diam
Seng sim cian li Hoa Soat kun sudah menyelinap datang dibelakang tubuhnya, oleh
sebab itu semua tindak tanduk maupun ucapannya
dapat didengar olehnya dengan amat jelas.
Mendengar ucapan tersebut, paras muka Ku See hong berubah
hebat, lalu sahutnya agak tergagap:
"Keng Cin sin itu seorang yarg kucintai, dia adalah gadis yang pertama kali
kucintai, sayang nasibnya terlampau menyedihkan.."
Tidak menanti pemuda itu menyelesaikan kata-katanya, Seng sim
cian li Hoa Soat kun telah menukas dengan suara yang keras:
"Kau lelaki tak berperasaan, apakah kau anggap lantaran dia
sudah tak ada harapan lagi untuk ditolong, maka setelah merenggut kehormatannya,
sekarang hendak mengejar perempuan lain" Tadi
kau masih bilang akan bertanggung jawab" Hmmmm, selama ini lo
nio tidak akan membiarkan manusia macam kau untuk hidup lebih
jauh" "Locianpwe harap kau bersedia uutuk mempercayai aku, aku
bukan manusia seperti itu, karena aku tak mampu untuk
memunahkan racun Im hwee si hun wan yang bersarang dalam
tubuhnya, maka aku baru lari kesana kemari sambil berusaha untuk mencari orang
yang dapat menyembuhkan penyakitnya itu."
"Apakah racun Im hwe si hun tan yang di dapnya baru kambuh satu kali"'
"Yaa, tengah hari tadi baru kambuh sekali, apakan locianpwe dapat menyembuhkan
penyakit itu?" Seng sim cian li Hoa Soat kun segera tertawa dingin.
"Bisa ditolong atau tidak, apa sangkut pautnya dengan dirimu"
Heeehh... heeehh... heeeehhh... toh kau lebih senang jika dia bisa sekalian
mampus bukan?" 843 "Hoa locianpwe, apakah kau benar-benar begitu tak percaya dengan diriku?"
"Tak usah banyak bicara lagi" bentak Seng sim cian li Hoa Soat kun dengan gusar,
"cepat serahkan dia kepadaku, untuk sementara waktu lo nio akan mengampuni
selembar nyawamu untuk malam
ini." Ku See hong menghela napas sedih.
"Aaaaai Hoa cianpwe, Im Yan cu sudah menjadi istriku, bila kau tidak yakin bisa
menyembuhkan lukanya, aku tak akan membiarkan kau untuk membopongnya!"
Mendengar ucapan mana, Seng sim cian li Hoa Soat kun segera
tertawa seram. "Heeeh...heeehh... heeeeh....siapa bilang kalau murid kesayanganku ini adalah istrimu" Malam ini tampaknya lo-nio harus memberi
pelajaran sebaik-baiknya kepada mu!"
"Hoa cianpwe, harap kau sudi memandang diatas wajah guruku untuk mengijinkan
boanpwe membawanya mencari penyembuhan!"
pinta Ku See hong dengan merengek.
Sekala lagi Seng sim cian li Hoa Soat kun tertawa seram.
"Heeehh...heeehhh...heeeeh... kau si bocah keparat betul-betul tak tahu diri,
guru setanmu itu adalah musuh besarku yang paling kubenci, kini dia sudah
mampus, maka aku hendak membuat
perhitungan lebih dulu denganmu, kemudian baru pergi menghancur lumatkan tulang belulangnya."
"Hoa locianpwe, kau benar-benar tak berperasaan, padahal
sebelum ajalnya suhu masih memperlihatkan rasa cintanya yang
begitu mendalam terhadap dirimu."
Mendadak paras muka Seng sim cian li Hoa soat kun berubah
hebat, tanyanya cepat: "Apa yang telah dikatakan gurumu menjelang saat ajalnya?"
844 "Suhu boanpwe berpesan, apabila bertemu denganmu dikemudian hari, aku harus menyampaikan perasaannya kepadamu." Seng sim cian li Hoa Soat kun mendengus dingin:
"Hmmm, coba kau katakan!"
Ku See hong bukan seorang bocah bodoh, sudah barang tentu
diapun tahu kalau perempuan ini masih menaruh perasaan cinta
terhadap gurunya, maka dengan suara lantang dia berkata.
"Suhu bilang: Dia menyesal sekali atas perbuatannya dulu, ia tidak seharusnya
melukai hatimu dimasa itu, tapi sayang ajalnya sudah semakin dekat sehingga tak
dapat menyampaikan rasa menyesalnya kepadamu agar kau menjatuhkan hukuman yang
setimpal kepadanya. "Tapi diapun bilang: Seandainya kau masih teringat dengan sakit hatimu dimasa
lalu dan bertekad hendak membalas dendam, tulang belulangnya masih berada dalam
kuil kuno Si hun bio, setiap saat kau boleh menghukum tulang belulangnya dan dia
tak pernah akan mendendam.
"Akhirnya diapun berpesan, Kalau semasa masih hidupnya dulu ia tak dapat
menerima cintamu, tapi setelah berada di alam baka, dia masih tetap akan
mencintaimu, selalu mendoakan agar bahagia,
Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo
moga-moga didalam penitisan yang akan datang, ia dapat
merasakan kehidupan yang berbahagia dengan kau sebagai suami
istri yang saling mencintai"
Paras muka Seng Sim cian li masih tetap sedingin es dan sama
sekali tak berperasaan, padahal hatinya sudah ditusuk-tusuk oleh ucapan tersebut
sehingga berlubang-lubang.
oooo0dw0oooo BAB 39 845 HATINYA kini sudah berlumuran darah kental yang meleleh dan
menodai seluruh perasaannya.
Kesedihan yang terpendam dalam hati, betul-betul merupakan
suatu penderitaan yang mendalam.
Walaupun dimasa lampau dia harus merasakan penderitaan dan
siksaan batin akibat rasa cinta dan bencinya yang bercampur aduk, tapi setelah
mendengar perkataan itu, dia bersedia untuk
memaafkan kesalahannya, tapi sifatnya yang aneh serta jiwanya
yang sempit membuat dia mengendalikan perasaan mana.
Ketika dilihatnya perempuan itu sama sekali tidak terpengaruh
oleh perkataannya, maka ujarnya lebih jauh:
'Hoa cianpwe, aku tahu kalau perkataan itu semua diucapkan
oleh suhu dari lubuk hatinya, orang bilang Burung yang hampir mati akan berpekik
pilu, orang yang akan mati mengucapkan perkataan yang bajik, apalagi pada waktu
Mustika Naga Hitam 2 Wiro Sableng 054 Pembalasan Pendekar Bule Kitab Mudjidjad 19