Pencarian

Dendam Sejagad 20

Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung Bagian 20


Sekuat tenaga Keng Cin sin berusaha mengendalikan gejolak
perasaan di dalam hatinya, sambil tertawa dingin ia berseru:
"Cepat kenakan kembali pakaianmu..."
Ditegur demikian, Ku See hong baru teringat akan sesuatu,
cepat-cepat dia menundukkan kepalanya....
Tampak si "Benda jelek" nya masih menegang seperti tombak yang siap bertempur,
tampangnya kelihatan lebih jelek dan
mengerikan lagi, Sambil menjerit kaget buru-buru dia menutupi
"Benda jelek" tersebut dengan kedua belah tangannya, saking jengahnya hampir
saja dia jatuh semaput. ..
Sebagaimana diketahui, kini Ku See hong berada dalam keadaan
telanjang bulat, meski dia merasa malu sekali sewaktu berada di depan perempuan-
perempuan cabul tersebut, namun rasa malunya
tidak seberapa, berbeda sekali waktu berada di depan perempuan berkerudung warna
warni ini, rasa malu yang dialaminya sekarang boleh dibilang sudah tak
tertahankan. 1163 Andaikata Ku See hong tahu kalau perempuan yang berada
dihadapannya sekarang adalah Keng Cin sin, mungkin dia akan
merasa lebih malu lagi. Keng Cin sin menghela napas panjang, kemudian katanya pelan.
"Aaaai. inilah kemauan takdir". . ."
-ooo0dw0ooo- Jilid 35 DENGAN cepat dia memungut pedang Hu thian seng kiam dari
tanah dan menyambar pakaian dari Ku See hong serta mengenakan
ditubuh pemuda tersebut, kemudian membopong tubuhnya dan
secepat kilat kabur keluar dari ruangan....
Tak lama sepeninggal Keng C in sin, Ceng Lan hiang telah
menyelinap masuk pula ke dalam ruangan tersebut dengan ke
cepatan tinggi, akan tetapi setelah menyaksikan ke empat sosok mayat dari
dayang-dayangnya., dengan wajah berubah hebat dia
segera menyumpah. "Perempuan rendah, akan kulihat hendak kabur kemanakah
kau..." Sambil menyumpah, tubuhnya segera menerjang keluar pula dari
ruangan itu dengan cepat...
Dalam pada itu Keng Cin sin telah mengerahkan ilmu
meringankan tubuhnya menyelinap keluar dari ruangan dengan
kecepatan luar biasa, dia bergerak menuju ke arah bangunan loteng yang amat luas
diantara bangunan bangunan rumah dalam markas
besar Ban sia kau tersebut.
Agaknya Keng Cin sin hapal sekali dengan daerah disekitar
tempat itu, apalagi ditengah hari bolong seperti sekarang,
1164 sesungguhnya markas besar perkumpulan Ban sia kau ini
merupakan suatu tempat ibaratnya sarang naga gua harimau.
Tapi kenyataannya Keng Cin sin dapat bergerak dengan leluasa
tanpa menjumpai seorang manusia pun diantara penjaga-penjaga
yang diatur disekitar tempat sana.
Waktu itu, walaupun Ku See hong hampir semaput karena
malunya, tapi berhubung obat perangsang tersebut sudah mulai
menyebar daya kerjanya, maka lambat laun dia pun menjadi sadar kembali, hanya
kejernihan pikirannya makin kabur...
Dengan sekuat tenaga menahan diri, ia berseru.
"Nona, aku... aku sudah terkena obat perangsang Ceng Lan
hiang ....kau .." Masih tetap meneruskan perjalanannya dengan cepat, Keng Cin
sin menjawab dengan suara sedingin es.
"Aku tahu, sebentar akan kucarikan akal untukmu!"
"Nona, bila aku tak dapat mengendalikan pikiranku lagi, mungkin aku ...."
Ku See hong ingin menjelaskan kalau kemungkinan besar dia
dapat melakukan perbuatan yang tak sopan, namun ucapan
tersebut segera tertelan kembali setelah sampai ditengah jalan.
Kemudian ia berbisik lagi agak gemetar.
"Nona, lepaskan aku, biar kuhabisi nyawaku sendiri..."
Dia cukup tahu kalau dirinya sudah terkena obat perangsang
nomor wahid dari Ceng Lan hiang, mustahil ada orang dapat
memunahkan daya pengaruh obat tersebut, sebab toh akhirnya dia harus bersenggama
dengan orang untuk memunahkan daya kerja
obat tadi. Kecuali kalau perempuan berkerudung warna warni ini bersedia
membebaskan dia dari siksaan, tapi... bagaimana mungkin ia dapat bersenggama
dengan seorang perempuan yang tak punya
1165 hubungan apa-apa dengannya, apalagi perempuan itupun sudah
mempunyai kekasih hati...
Tentu saja mimpipun Ku See hong tak pernah menyangka kalau
perempuan berkerudung warna warni ini sesungguhnya adalah Keng Cin sin yang
dirindukan olehnya siang maupun malam.
Waktu itu, Keng Cin sin tidak menjawab semua pertanyaannya,
malah tubuhnya bergerak semakin cepat lagi meluncur ke arah
depan sana. Dalam waktu singkat dia sudah melewati beberapa buah bukit
yang tinggi, dan sekarang dia sedang menuju ke sebuah tanah
perbukitan yang keadaan medannya makin lama semakin
bertambah berbahaya. Sementara itu Ku See hong sudah mulai berteriak-teriak seperti orang gila, napsu
birahinya sudah semakin memuncak sehingga
sukar tertahankan, apalagi seluruh badannya berada didalam
pelukan Keng Cin sin, sedang dari tubuh gadis itu menyiarkan bau harum aneh yang
semakin merangsang napsu birahinya, bayangkan
saja, betapa tersiksanya ai anak muda itu sekarang.
Kini, kesadarannya sudah benar-benar punah,
sepasang tangannya memeluk tubuh Keng C in sin kencang-kencang
sementara tubuhnya menggeliat kesana kemari.
Masih untung tenaga dalamnya sudah dibuyarkan oleh pengaruh
obat, coba kalau tidak begitu, mungkin Keng Cin sin tak akan
mampu memeluknya. Makin lama semakin tak mampu menahan diri lagi, teriakannya
pun semakin menjadi-jadi.
"Nona... kau... kau..."
Keng Cin sin sangat sedih, hatinya benar-benar terasa amat
pedih, dia tak tega menyaksikan kekasih hatinya tersiksa dalam keadaan seperti
ini, tapi... dia sudah ternoda, sudah digagahi orang banyak secara bergilir, dia
merasa malu untuk mempersembahkan
tubuhnya yang telah ternoda ini kepada kekasih hatinya.
1166 Dengan suatu gerakan yang sangat cepat Keng Cin sin
menyelinap masuk ke dalam sebuah hutan pohon cemara yang luas, lalu pelan-pelan
membaringkan tubuh anak muda tersebut ketanah.
Namun Ku See hong masih tetap memeluk pinggangnya
kencang-kencang... Terpaksa Keng C in sin ikut duduk diatas tanah dan memeluknya
lagi ke dalam rangkulan. Dengan sorot mata yang memancarkan api birahi yang berkobar-
kobar, Ku See hong mengawasi kain kerudung warna warni itu
lekat-lekat, kemudian teriaknya keras .
"Nona... marilah cepatlah.. aku sudah tak tahan lagi..."
Titik air mata mulai meleleh keluar membasahi sepasang mata
Keng Cin sin, dia benar-benar amat sedih...
Pancaran mata Ku See hong semakin menunjukkan api birahi
yang memuncak, napasnya tersengkal-sengkal, sekarang ia sudah
tak mampu lagi mengendalikan kobaran api birahi dalam tubuhnya.
Mendadak tangan kanannya menyambar kain kerudung warna
warni yang dikenakan di wajah Keng Cin sin itu...
Keng Cin sin membentak nyaring dan sepasang tangannya secara
tanpa sadar menolak ke depan, tubuh Ku See hong segera terpental dan
menggelinding sejauh enam depa lebih.
Rupanya dibalik kain kerudung itu Keng Cin sin tidak
mengenakan topeng kulit manusianya, maka dikala Ku See hong
menyambar kain kerudungnya itu, dia menjadi sangat gelisah dan tanpa sadar
mendorong pemuda itu.... Tampak Ku See hong merangkak bangun dari atas tanah dan
mendongakkan kepalanya, pancaran sinar kehangatan masih
mencorong keluar dari balik matanya, dia mengawasi wajah Keng
Cin sin tanpa berkedip, sementara cucuran air mata membasahi
pipinya membuat seluruh tubuhnya gemetar keras.
1167 Dilihat dari sini, dapat dibayangkan sampai dimanakah
penderitaan yang dialaminya sekarang.
Memandang wajah Ku See hong yang begitu tersiksa dan
menderita, Keng Cin sin mengira itulah akibat dari dorongannya barusan, hatinya
menjadi kecut dan sedihnya makin menjadi-jadi, kemudian serunya dengan lirih:
"Engkoh Hong, aku... aku telah melukaimu..."
Tubuhnya segera menubruk pula kedepan, nada suaranya
gemetar, pedih dan pilu, membuat orang yang mendengar turut
menjadi sedih dan pedih. Seruannya barusan bukan lain terpancar keluar dari dasar hati
kecilnya yang murni, sedikitpun tiada nada kepura-puraan, andai kata Ku See hong
berada dalam keadaan sadar sekarang, sudah
pasti dia dapat merasakan kalau dia adalah Keng Cin sin.
Sembari berseru tadi, Keng Cin sin mementangkan tangannya
dan memeluk tubuh Ku See hong kencang-kencang.
Kedua orang itu segera saling berpelukan dengan kencangnya...
Ku See hong memeluk tubuh gadis itu erat-erat, tangannya tidak menganggur begitu
saja, dengan cepat dia mulai melepaskan semua pakaian yang dikenakan gadis
tersebut.. Dalam waktu singkat.... Sesosok tubuh yang indah dan putih halus sudah muncul di
bawah sinar matahari dalam keadaan telanjang bulat, begitu halus dan indah
tubuhnya bagaikan sekuntum bunga yang muncul dari
balik kolam.. Dengan tangan kanan gemetar keras sekali lagi Ku See hong
membuka kain kerudung wajahnya, kali ini Keng Cin sin tidak
menolak, sambil menggigit bibirnya dan menghela napas ia
bergumam. "Aaaai, kejadian ini benar-benar suatu takdir yang rupanya sudah ditentukan
semenjak dulu..." 1168 Dengan tangan yang gemetar keras pun dia membantu pemuda
itu untuk melepaskan.... Dengan pandangan terperana Ku See hong mengawasi wajah
Keng Cin sin yang cantik jelita itu tanpa berkedip, lalu setelah tertawa bodoh
katanya: "Nona... kau... kau amat cantik..."
Keng Cin sin merasakan hatinya bergetar amat keras, segera
pikirnya: "Jangan-jangan pikirannya sudah kabur sehingga dia tak
mengetahui siapakah diri sendiri....?"
Yaa, waktu itu Ku See hong memang sudah tak kenal lagi
perempuan ini sebagai Keng Cin sin, sebab di dalam benaknya
memang tak pernah menduga kalau dia adalah Keng Cin sin, yang
masih tertera dalam benaknya sekarang adalah apa yang barusan
terlihat, yakni perempuan berkerudung warna-warni.
Dengan penuh bernapsu Ku See hong memeluk tubuhnya yang
halus dan telanjang bulat itu ke dalam pangkuannya, dalam
keadaan terpengaruh oleh napsu birahi, pemuda tersebut tak dapat mengendalikan
diri lagi, dia menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya yang mungil itu dengan
penuh bernapsu. Keng Cin sin yang seluruh tubuhnya dipeluk dan bibirnya di
kecup dengan mesra oleh kekasih hati yang dipikirkan siang dan malam ini benar-
benar tak mampu mengendalikan diri pula, hatinya berdebar keras apalagi dia
memang sudah bertekad untuk
menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati pemuda itu.
Sesungguhnya Keng Cin sin sangat mencintai pemuda itu, cuma
dia merasa rendah diri, dia tak ingin menyerahkan tubuhnya yang sudah ternoda
itu untuk kekasih hatinya..
Padahal Keng C in sin adalah seorang gadis yang suci bersih,
betul tubuhnya sudah dinodai orang, namun itu terjadi bukan atas kemauannya
sendiri, hatinya masih tetap suci dan bersih.
1169 Dan sekarang, diam-diam Keng Cin sin sudah mengambil
keputusan.... Tentu saja gadis itupun selalu berharap dapat memperoleh
kesempatan untuk bermesraan seperti sekarang ini dengan Ku See hong, walaupun
cuma sekali, namun baginya sudah lebih dari
cukup. Dia tahu Ku See hong tidak mengenal dirinya, setelah hubungan
itu terjadi tentu saja dia akan menjumpainya dengan wujud manusia berkerudung
warna warni dan menghadapinya dengan perkataan.
Kemudian bila dia bersama pemuda itu berhasil membunuh
musuh besarnya, secara diam-diam dia akan pergi meninggalkannya dan mengembara
sampai ke ujung langit. Bau lelaki yang merangsang napsu menghembus lewat membuat
perasaannya goyah dan tak terkendalikan, hawa napsu birahinya
lambat laun mulai berkobar, sekarang dia pun balas menciumi
pemuda itu. Balas me.... Sekalipun dia pernah diperkosa seratus bahkan seribu kali oleh kaum laknat, apa
yang dirasakan waktu itu hanya penderitaan dan siksaan yang tak terlukiskan
dengan kata-kata. Tapi kali ini, dia merasa begitu bahagia ....
Bahkan dia ingin memanfaatkan waktu ini untuk menikmati
benar-benar apa yang disebut sebagai hubungan suami istri....
Dengan demikian dia baru akan mempunyai kenangan dimasa
mendatang akan hari yang penuh kebahagian ini...
Setelah berakhirnya hujan badai yang penuh kesyahduan dan
kenikmatan, akhirnya Ku See hong tertidur dengan nyenyaknya...
Cepat-cepat Keng Cin sin mengenakan pakaian sendiri dan
memakaikan pula pakaian pemuda itu, lalu dipeluknya tubuh Ku See hong ke dalam
rangkulannya dan memeluk dengan mesra.
1170 Air mata telah membasahi seluruh wajahnya, dengan jari tangan
yang halus dan lembut dia membelai rambut Ku See hong penuh
perasaan cinta. Ia nampak begitu hangat, begitu lembut dan penuh kasih sayang
.... Seperti seorang istri setia yang sedang menyayangi suaminya...
Memandang wajah kekasih hatinya yang sedang tertidur dengan
senyuman menghiasi ujung bibirnya....
Mendadak dia merasa amat sedih dan pilu, air mata tanpa terasa jatuh bercucuran
membasahi wajahnya. Sedemikian dalamnya dia mencintai pemuda itu.
Betapa beratnya perasaan gadis itu untuk meninggalkan dirinya, dia ingin kalau


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bisa hidup berdampingan sepanjang masa
dengannya.... Tapi, ia sudah ternoda... dia pernah di perkosa secara bergilir oleh sekawanan
manusia laknat sebanyak seratus bahkan seribu
kali... Bila teringat sampai disini, dia tak mampu untuk menahan
perasaan pedih dalam hatinya lagi, dia menangis tersedu-sedu
dengan begitu sedihnya ....
Dia mendendam, membenci ketidak adilan Thian, ketidak
berperasaannya Thian, mengapa bersikap begitu kejam kepadanya.
ooo0dw0ooo BAB 54 Isak tangisnya yang memilukan hati itu bergema di angkasa dan
menyebar sampai di mana-mana ....
Ia seperti hendak mengetuk hati Thian dan bertanya sampai
kapankah penderitaan seperti itu baru akan berakhir"
1171 Mendadak... Keng Cin sin menghentikan isak tangisnya dan bergumam
seorang diri dengan suara lirih.
"Keng Cin sin wahai Keng Cin sin.. apakah kau belum merasa
puas" Kau telah melakukan satu kali hubungan yang hangat dan
penuh kebahagian dengannya, padahal kau memang tak dapat
hidup sebagai suami istri dengannya sepanjang hidupmu, sekarang apa yang kau
inginkan lagi sekarang" Kau mengharapkan
kebahagian hidup bersamanya sebagai suami istri"
"Aaaah, kesemuanya itu sudah musnah semenjak kau mengalami segala sesuatu
musibah di istana Huan mo kiong, takdir telah
menentukan kau untuk hidup sengsara Di saat kau menyatakan
kesetiaanmu kepadanya, bukankah kau mengucapkan kata-kata
yang bersifat jelek?"
"Waktu itu, tentu saja kau tak akan terbayang bila kebahagian yang bakal kau
reguk begitu singkat, belum puaskah kau" Sekalipun kebahagian ini amat singkat,
namun sudah cukup sebagai kenangan dimasa mendatang..."
Mendadak.... "Aaah...." dengusan tertahan bergema memecahkan keheningan
..... Dengan suatu gerakan yang cepat bagaikan sambaran kilat, Keng
Cin sin mengenakan kembali baju warna warninya.
Ku See hong telah mendusin dari tidurnya, dia telah memperoleh kesadarannya
kembali, ketika menggerakkan tangannya, ia merasa seluruh tubuhnya seakan-akan
sedang berbaring diatas tubuh yang lembut dan halus, disamping itu diapun
mengendus bau harum semerbak yang memabukkan.
Ia merasa seluruh tubuhnya segar, begitu bahagia, seperti
melayang dalam awan yang tebal..
1172 Dia tak ingin mendusin dari impian indah ini, karena dia kuatir kebahagian dan
keindahan akan segera lenyap.
Tapi, Ku See hong mulai membayangkan kembali semua kejadian
yang telah dialami nya selama ini, dia seperti sedang mengenang kembali suatu
kejadian yang telah berlangsung puluhan tahun
berselang ..... Teringat olehnya, dia berada dalam pelukan perempuan
berkerudung warna-warni dan mengajaknya kabur dengan kecepatan luar biasa, sedang napsu birahinya waktu itu sedang
berkobar dan mencapai puncak yang tak terkendalikan ..
Teringat sampai disini, Ku See hong merasa kepalanya seperti di sambar guntur
yang membelah bumi disiang hari bolong, telinganya terus mendengung keras.
Dia tak berani berdiam diri lagi dan buru-buru membuka
matanya, pertama-tama yang terlihat olehnya adalah kain kerudung warna warni
yang berlukiskan tengkorak.
Menyusul kemudian dia melihat dua baris air mata yang
membasahi sepasang mata perempuan itu dan sedang memandang
kearahnya dengan terperana.
Waktu itu, Ku See hong merasa sakit hatinya karena sedih,
hatinya bagaikan di tembusi oleh berjuta-juta batang anak panah, dia merasa
sedih, menyesal dan takut.
Untuk sesaat empat mata saling berpandangan tanpa berkedip,
kedua belah pihak pun sama-sama membungkam dalam seribu
bahasa. Teringat olehnya kalau dia telah melakukan suatu kesalahan lagi dan dosa
kesalahan ini tak pernah akan dapat ditebus olehnya,
sebab perempuan itu bukan miliknya dan perempuan itu sudah
mempunyai kekasih hati sendiri.
Keng Cin sin menghela nafas sedih, kemudian katanya.
1173 "Mungkin inilah takdir yang sudah ditentu kan semenjak kita di lahirkan, semua
kejadian seperti dalam alam impian saja...
"Padahal kehidupanku selama ini bagaikan di alam impian, tentu saja semua impian
itu selalu indah, mesra, hangat dan syahdu, tapi bila sudah sadar dari impian
maka yang tertinggal hanya kenangan yang pahit..."
Beberapa patah kita itu diucapkan dengan nada yang sayu dan
memilukan hati. Ku See hong dibikin menyesal dan sedih sekali atas ucapan
tersebut, dia menyesal, mengutuk diri sendiri sementara air
matanya jatuh berlinang membasahi pipinya.
"Kini impian sudah lewat, keindahanpun sudah pergi, kau boleh bangun berdiri"
kata Keng Cin sin lagi dingin.
Sesungguhnya Ku See Kong tak ingin melepaskan diri dari
pelukan gadis itu, sebab dia merasakan kehangatan dan kebahagian yang tak
terhingga di dalam pelukannya..
"Nona... aku... aku telah merusak keperawananmu, aku pantas untuk mati" bisik Ku
See hong dengan pedih. Keng Cin sin segera tertawa dingin.
"Semuanya ini bisa berlangsung karena muncul dari kemauanku sendiri, kau tak
usah menyalahkan dirimu, anggap saja peristiwa ini sebagai suatu impian"
Ku See hong dapat melihat, dari balik mata perempuan itu
terpancar sinar mata penuh kesedihan dan kedukaan terutama di
kala mengucapkan kata-kata tersebut.
Kesemuanya ini menambah penderitaan dalam hatinya, ia segera
berpekik: "Nona, aku... aku telah menghancurkan hidupmu.... aku telah melakukan kesalahan
besar..." 1174 Sambil berpekik pemuda itu merentangkan sepasang lengannya
dan memeluk pinggang Keng Cin sin erat-erat...
Sambil mendengus dingin Keng Cin sin mencampakkan tubuhnya
ke belakang dan mendorong tubuh Ku See hong kuat-kuat, serunya dengan suara
dingin: "Hmm, kau ini bagaimana sih" Masa belum puas" Aku toh sudah menyuruhmu untuk
menganggap kejadian ini sebagai suatu impian
belaka...." Ku See hong duduk bersila dihadapannya, lalu dengan wajah
penuh perasaan menyesal, ujarnya dengan sedih.
"Nona, apa yang kau suruh kulakukan akan kulakukan"
"Kalau tidak begini, mau apa kau ....?" jengek Keng Cin sin sambil tertawa
sedingin es. Mendengar ucapan mana, Ku See hong menjadi sangat
terperanjat, segera pikirnya:
"Yaa, benar! Kalau tidak apa pula yang mesti kulakukan" Apakah aku harus
mengawininya" Tapi, aku..."
Berpikir sampai disitu dia lantas menghela napas sedih, katanya kemudian:
"Aku hanya merasa diriku penuh dosa dan kesalahan, selamanya merasa bersalah
kepada nona... lagipula kau pun sudah berulang kali menyelamatkan jiwaku ...."
"Sesungguhnya aku memang sudah ternoda dan tidak suci lagi"
kata Keng Cin sin dengan sedih, "dan sekarang apa salahnya kalau kukorbankan
tubuhku demi menyelamatkan selembar jiwamu"
Asalkan kau hidup sebagai manusia baik dan berbakti demi
kebahagian umat manusia, kesemuanya itu sudah lebih dari cukup untukku!"
Ku See hong benar-benar merasa sangat terharu, dia merasa
perempuan ini sangat agung dan bijaksana. pengorbanannya sangat 1175
tulus dan murni, tapi ..... Ku See hong merasa ia telah berhutang budi
kepadanya. Pada dasarnya pemuda itu adalah seorang yang romantis dan
kaya akan perasaan, pengorbanan dari gadis itu bagaimana
mungkin bisa ditanggapi dengan begini saja" Atau mungkin apa
yang telah terjadi hanya suatu impian belaka!
Yaa, kejadian itu memang agak mirip dengan impian, hanya
semacam khayalan belaka. Agak tergugup Ku See hong berkata.
"Nona, sudah kau temukan kekasihmu itu?"
"Sudah, tapi aku tak ingin bertemu dengannya!" Keng Cin sin tertawa dingin.
Sebenarnya Ku See hong mempunyai maksud lain, andaikata
gadis itu mengatakan kalau belum ditemukan, maka dia bermaksud hendak
mengawininya, atau... Tapi sekarang, setelah mendengar perkataan itu, harapannya
segera turut lenyap tak berbekas.
Tapi dengan nada menyelidik kembali Ku See hong berkata
dengan wajah tersipu-sipu:
"Nona, kau sudah banyak melepaskan budi kebaikan bagiku, dan aku ingin
mendampingimu untuk selamanya, demi membalas budi
kebaikanmu selama ini."
Mencorong serentetan cahaya tajam dari balik mata Keng Cin sin, ditatapnya wajah
Ku See hong sekejap, kemudian ujarnya dengan
suara dingin: "Apakah kau tak pernah memikirkan tentang Im Yan - cu yang sedang menghadapi
maut serta Him Ji im yang masih berada
didalam sarang harimau ....?"
Ku See hong salah mengira dengan maksud perkataannya itu,
dianggapnya perempuan itu bersedia dikawini hanya kuatir
1176 menyusahkan Im Yan cu serta Him Ji im, maka buru-buru katanya
lagi: "Mereka berdua sangat mencintai diriku, tak mungkin akan timbul kejadian yang
tidak menyenangkan hati!.."
"Kau manusia yang lupa budi, melihat sekarang mencintai
seorang, sesungguhnya apa maksudmu?" umpat Keng Cin sin tiba-tiba.
Di damprat gadis tersebut, Ku See hong merasa kepalanya
bagaikan diguyur dengan air dingin, wajahnya segera berubah
menjadi merah membara, malunya bukan main.
Sambil menghela nafas sedih Keng Cin sin berkata lagi:
"Kau berniat membalas budi kebaikaan bukan" Padahal akupun mempunyai sedikit
urusan dan mohon bantuanmu"
"Persoalan apakah itu?" buru-buru Ku See hong bertanya, "harap nona memberi
perintah, asal aku dapat melaksanakannya, biar
matipun aku tak akan menyesal"
"Aku minta kepadamu untuk mendampingiku
melakukan pertarungan dan membalas dendam, kemudian seusai pekerjaan
tersebut kita berlalu sendiri-sendiri dan saling tidak punya hubungan lagi, jika
kau setuju kita tetapkan dengan sepatah kata ini"
"Nona adalah tuan penolong yang telah beberapa kali
menyelamatkan jiwaku, musuh besarmu merupakan pula musuh
besarku, aku orang she Ku tentu saja akan mengabul kan
permintaanmu, cuma aku merasa dengan berbuat demikian masih
belum bisa membalas budi kebaikan yang telah kau lepaskan
kepadaku" "Kau ini mengapa sih cerewet amat" kalau kau masih saja
berbuat demikian terus, aku tak akan memohon bantuanmu"
Ku See hong benar-benar dibikin kebingungan setengah mati,
sebab menurut apa yang dia ketahui, setiap wanita selalu
menganggap kesucian dirinya sebagai nyawa kedua, dan sekarang
1177 perempuan tersebut, bersedia mengorbankan tubuhnya demi
menyelamatkan selembar jiwanya, tapi tidak mau menerima
permintaan apapun darinya, bahkan permintaannya untuk mendampinginya sepanjang hidup pun ditolak mentah-mentah....
Walaupun paras mukanya menunjukkan sikap yang dingin seperti
es, padahal ia sangat menyayangi pemuda itu, tanpa terasa Ku See hong mulai
berpikir. "Mungkinkah aku dapat memperoleh kasih sayangnya, karena
wajahku hampir mirip dengan raut wajah kekasihnya dulu" Tapi
mustahil masalahnya begini sederhana, bukankah dia menyatakan
kalau kekasihnya sudah ditemukan" Mengapa dia tidak mencarinya tapi melayani aku
...." Ya, setelah bergaul sekian lama dengannya, dia seperti menyimpan sesuatu
kepedihan hati dalam hati kecilnya
...." Mendadak..... Satu ingatan melintas didalam benak Ku See hong ....
Tiba-tiba saja ia teringat sewaktu sedang bermesraan dengan
dirinya tadi, dia merasa paras muka perempuan ini cantik jelita bak bidadari
dari kahyangan, tidak seperti wajahnya dulu yang jelek dan aneh..
Ku See hong menghela napas panjang, lalu berkata:
"Nona, kau adalah penolongku yang besar, aku orang she Ku ingin sekali melihat
wajah aslimu agar dalam benakku terlintas kesan wajahmu itu"
Diam-diam Keng Cin sin merasa terkejut setelah mendengar
perkataan itu, segera pikirnya:
"Jangan-jangan dia sedang mengenang kembali wajah asliku
yang telah disaksikan olehnya tadi?"
Berpikir sampai disini, dengan suara dingin, ia lantas menampik:
"Tidak usah, asal kau bersedia bekerja sama denganku untuk melawan musuh, budi
kebaikan yang pernah kau terima boleh
1178 dianggap impas, siapapun tidak berhutang kepada siapa, tapi bila kau menampik,
terpaksa aku harus pergi lebih dulu dari sini."
Sembari berkata, gadis itu segera bangkit berdiri dan siap berlalu dari situ.
"Eeeeh.... Nona.... nona ..! Tunggu dulu, Tunggu dulu!" buru-buru Ku See hong
berseru dengan cemas. Padahal Keng Cin sin memang berpura-pura belaka, setelah
mendengus dingin dia duduk kembali ke atas tanah, kemudian
berkata dengan suara yang dingin.
"Apa yang hendak kau katakan" Katakan saja dengan cepat"
Setelah menghela napas panjang Ku See hong bertanya:
"Bolehkah aku tahu siapa nama musuh besar nona itu?"
Mendengar pertanyaan tersebut, tiba-tiba mencorong sinar gusar penuh kebencian
dan perasaan dendam dari balik matanya, dengan gemas ia berkata:
"Mereka adalah manusia-manusia dunia persilatan dewasa ini!"
Terkesiap Ku See hong setelah mendengar perkataan itu, diam-
diam ia lantas berpikir: "Jangan-jangan ia sudah gila" Masa segenap umat persilatan adalah musuh
besarnya" Kalau inilah permintaannya, urusan


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

menjadi besar sekali...."
Sementara dia masih termenung, tiba-tiba Keng Cin sin berkata
lagi sambil menghela napas:
"Ku See hong, tahukah kau masih tinggal berapakah anggota Hiat mo bun ku"
Ku See hong semakin tertegun lagi, apa maksudnya mengajukan
pertanyaan tersebut" Bukankah anggota Hiat mo bun berikut dirinya hanya dua
belas orang" Maka jawabnya pelan: 1179 "Nona, apakah anggota perguruanmu berjumlah dua belas orang
..." "Keliru, sekarang tinggal aku seorang!" seru Keng Cin sin setengah kalap.
"Jadi sisanya sudah mengkhianati dirimu?" Ku See hong amat terperanjat.
Sejak Ku See hong dilarikan Ceng Lan hiang dan disekap kedalam istana Cun kiong
tian nya, hingga kini dua tiga harian sudah lewat, sudah barang tentu dia tidak
tahu kalau pada saat yang bersamaan dikala dia mencari rumput Im cu cau, Hiat mo
bun telah mengalami suatu musibah yang amat menyedihkan.
"Tidak" sahut Keng Cin sin dengan sedih, "mereka sudah dikerubuti kawanan jago
dari dunia persilatan dan mati terbunuh".
Ku See hong benar-benar amat terperanjat, buru-buru dia
bertanya lagi. "Apakah dua bersaudara Ho dari Kang lam siang hou juga. . ."
Air mata segera bercucuran membasahi wajah Keng Cin sin, dia
manggut-manggut. "Dua bersaudara Ho telah berpulang ke alam baka, selain aku seorang, dari
sebelas anggota Hiat mo bun telah kutemukan
kesembilan sosok mayat mereka hanya dua orang diantaranya yakni Hoa siong si dan
Kho It ki yang belum diketahui mati hidupnya."
Selama ini boleh dibilang Kanglam siang hou sudah banyak
melepaskan budi dan perlindungan untuk Ku See hong, tatkala
mendengar berita duka ini, tanpa terasa titik air mata jatuh
berlinang membasahi pipinya, diam-diam dia pun berdoa agar
arwah-arwah mereka berhasil memperoleh ketenangan yang kekal.
Kemudian dengan sedih dia bertanya:
"Mereka telah mati terbunuh ditangan siapa saja?"
1180 "Aku tidak mengetahui secara pasti siapakah pembunuhnya,
namun aku berani memastikan sembilan partai besar dari daratan Tionggoan turut
serta dalam peristiwa ini, mereka dibantu oleh Bu lim jit hun yang baru muncul
di dalam dunia persilatan"
"Jadi peristiwa berdarah itu hasil perbuatan dari sembilan partai besar dunia
persilatan yang disebut jago-jago penegak keadilan itu?" Ku See hong sangat
terperanjat. "Hmm, mereka menganggap dirinya sebagai anggota perguruan kaum lurus, padahal
perbuatan yang mereka lakukan hanya
perbuatan-perbuatan busuk yang rendah dan memalukan, aku
bertekad akan memusnahkan segenap manusia dari sembilan partai besar dan
membongkar kedok mereka."
"Ku See hong! Masih ingatkah kau dengan pertarungan berdarah Bun-ji koan su di
bukit Soat san" Bukankah waktu itupun orang-orang
dari sembilan partai besar terlibat pula dalam persekongkolannya dengan ketua Ban sia kau sekarang Ceng Lan
hiang?" "Coba kau saksikan perbuatan busuk dan jahat dari orang-orang Ban sia kau
didalam dunia persilatan, mereka sudah sering
mencelakai orang dan berbuat jahat, tapi kenyataannya orang-
orang dari sembilan partai besar tidak mau tahu akan peristiwa ini, sudah jelas
semuanya ini merupakan bukti-bukti yang menunjukkan kalau mereka adalah manusia-
manusia yang tidak beres"
Mengungkap kembali peristiwa tragis yang menimpa Bun ji koan
su, tanpa terasa Ku See hong teringat pula akan kematian kedua orang tuanya yang
mengenaskan, semua kesedihan dan perasaan
dendam yang bertumpuk-tumpuk dalam hati membuatnya terpengaruh emosi. Mendadak ia mendongakkan kepalanya dan menyanyikan sajak
lagu Dendam sejagad. Suaranya keras dan penuh nada sedih, ketika mengalun di
angkasa dan menggema sampai ditempat yang jauh, terasa begitu
memukau dan menyayat perasaan.
1181 Mengikuti suara nyanyian yang penuh dengan kesedihan ini, air
mata Ku See hong segera jatuh bercucuran dengan amat derasnya.
Tanpa terasa Keng Cin sin terpengaruh juga oleh suara nyanyian yang memedihkan
hati itu, titik air mata segera jatuh bercucuran pula membasahi pipinya...
Berbicara sesungguhnya, perasaan sedih yang dialaminya
sekarang jauh melebihi perasaan Ku See hong, ia sedang
membayangkan bagaimana ia membalas dendam sakit hatinya,
kemudian secara diam-diam pergi meninggalkan kekasih hatinya ini untuk selama-
lamanya... Dia akan merasakan panderitaan, kesepian dan kesengsaraan ....
Aaai, nasib yang dialami Keng Cin sin terlalu tragis, dan dia pun harus hidup
sengsara seorang diri, begitu mengenaskan dan
memilukan hati peristiwa ini...
Begitulah, untuk beberapa saat lamanya ke dua orang itu
membungkam dalam seribu bahasa ....
Pertama-tama Keng Cin sin yang menghela napas sedih lebih
dulu lalu berkata: "Kehidupan Bun ji koan su cianpwee memang terlalu
mengenaskan, bait lagu yang dibuat olehnya pasti
mengenaskan pula kedengarannya..."
"Nona" tiba-tiba Ku See hong menghela napas, "konon kau telah memiliki sejilid
kitab pusaka, entah kitab apakah itu?"
Rupanya Ku See hong mendengar orang bercerita, konon Keng
Cin sin memiliki kitab pusaka Cang ciong pit kip, itulah sebabnya dia mengajukan
pertanyaan ini.. (Perlu diketahui, musuh sebenarnya sudah dapat meraba
maksud dari bait lagu Dendam sejagad secara samar-samar kecuali arti yang
sesungguhnya dari bait terakhir dan bait ke dua).
Mendapat pertanyaan itu, Keng Cin sin segera menjawab.
"Kitab pusaka Cang ciong pit kip!"
1182 Ku See hong menjadi tertegun setelah mendengar perkataan ini,
tanyanya kemudian dengan suara pelan.
"Nona, sewaktu kau peroleh kitab tersebut, apakah kau melihat pula tulisan dari
guruku?" Kembali Keng Cin sin mengangguk.
"Benar! Semua musibah dan tragedi yang telah menimpa Bun ji koan su locianpwee
telah ditulis dalam kitab pusaka Cang ciong pit kip bagian atas"
Mendengar perkataan itu, Ku See hong pun semakin terkejut lagi.
"Jadi kitab Pusaka Cang ciong pit kip terbagi menjadi bagian atas dan bawah?"
"Benar, kitab pusaka yang diperoleh gurumu itu merupakan
bagian atas, dalam kitab mana termuat segala ilmu silat Sakti
seperti ilmu telapak tangan, ilmu kepalan, Ilmu pedang dan lain-lain, sedangkan
bagian bawahnya termuat ilmu silat yang bisa dipelajari secara singkat serta
ilmu tenaga dalam dan cara menyembuhkan
berbagai macam luka..."
Ku See hong segera menghela napas panjang, katanya lagi.
"Sewaktu guruku mengajarkan lagu Dendam sejagad kepadaku
tempo hari, beliau pernah berpesan kalau rahasia kitab pusaka Cang ciong pit kip
termaktup dalam bait lagu tersebut, sayang sekali aku bodoh sehingga sampai
sekarangpun belum kupahami.
"Nona adalah orang yang berhasil mendapatkan kitab pusaka tersebut, mungkin kau
dapat memecahkan rahasia dibalik bait lagu tersebut, harap sudi memberi
petunjuk. "Bun ji koan su Him Ci sin locianpwee adalah seorang tokoh persilatan yang amat
hebat, mungkin maksud yang terkandung
dalam bait lagu itu bukan cuma menyangkut rahasia kitab pusaka Cang ciong pit
kip belaka. "Coba kau sebutkan bait bait lagu itu dan mari kita pikirkan bersama-sama."
1183 Ku See hong tersenyum. "Nona benar-benar amat pintar, mungkin dibalik bait lagu
tersebut dia orang tua telah menyisipkan banyak rahasia"
Maka pemuda itu mulai menyanyikan bait pertama dari syair
"Dendam Sejagad"
Dengan penuh seksama Keng Cin sin mendengarkan isi dari bait
pertama ini, kemudian setelah termenung sejenak, dia berseru
tertahan. "Aaah, itulah dia! Him Ci sin locianpwee memang luar biasa dan berbakat hebat,
dia betul-betul Bun bu cuan cay" (Mahir dalam ilmu sastra maupun ilmu silat)...
"Harap nona sudi memberi petunjuk, bagaimana caranya
memecahkan teka-teki ini?"
Ketika mendengar perkataan tersebut Keng Cin sin segera
tertawa cekikikan, tapi untuk mewujudkan kembali sikapnya yang dingin, terpaksa
ia mendengus seraya berkata.
"Hmm, aku harap sikapmu jangan terlalu dibuat-buat...."
Sebenarnya Ku See hong ingin lebih mempererat hubungannya
dengan perempuan itu, siapa tahu perempuan ini segera merasakan gejala tersebut
dan bersikap ketus lagi kepadanya, tanpa terasa merah padam selembar wajahnya
karena jengah, dia menundukkan
kepalanya rendah-rendah dan tidak berbicara lagi.
Menyaksikan sikapnya yang mengenaskan itu, lama kelamaan
Keng Cin sin menjadi tidak tega sendiri, setelah menghela napas panjang dengan
penuh kesedihan dia berkata:
"Ku See hong, tahukah kau semasa jaman Cun ciu Cian kok dulu, dinegeri Go
terdapat seorang perdana menteri yang bernama Ngo
Cu siu.... " Ku See hong manggut-manggut.
1184 "Yaa, aku dengar ilmu silat yang dimiliki orang ini lihay sekali, konon kitab
pusaka Cang ciong pit kip ini merupakan hasil
ciptaannya yang ditinggalkan didunia ini?"
Kembali Keng Cin sin bertanya:
"Tahukah kau setelah Ngo Cu siu mati dengan perasaan dendam, rakyat telah
membangunkan kuil untuk memperingati dirinya yang kemudian kuil itu dinamakan
kuil Ngo siang bio?"
Dengan perasaan terkejut Ku See hong segera berseru. .
"Waaah, kalau begitu bukankah arti dari bait pertama syair Dendam sejagad ini,
mengartikan kalau kitab pusaka Cang ciong pit kip disimpan didalam kuil Ngo
siang bio" Mengapa aku tak dapat menebak sampai kesitu?"
Sambil tertawa dingin Keng Ciu sin segera berseru:
"Dikolong langit terdapat beribu-ribu buah kuil Ngo siang bio, tahukah kau kuil
yang manakah dipakai untuk menyimpan kitab
pusaka Ceng ciong pit kip tersebut?"
"Aaaah, sungguh memalukan" pikir Ku See hong.
Maka sambil tersenyum diapun berkata: "Harap nona, sudi
memberi penjelasan!"
"Ketika Ngo Cun siu, di buatkan kuil untuk pertama kalinya, tahukah kau kuil
tersebut dibangun dimana?"
"Di sungai Cho go kang, tapi tiada orang yang mengetahui
dimanakah tempat tersebut berada!"
"Sekarang aku akan menjelaskan secara ringkas arti dari syair bait pertama dari
Dendam sejagad tersebut!"
"Pada kata yang pertama, Dendam sejagad sepanjang masa,
rasanya tanpa penjelasan dariku pun kau sudah mengerti, jadi aku tak perlu
menjelaskan lebih jauh. "Sedangkan pada kata baris yang kedua, apabila digabungkan menjadi satu maka
dapat ku artikan sebagai. .
1185 "Kitab pusaka Ceng Ciong pit kip itu disimpan dalam kuil Ngo siang bio yang
dipakai untuk memperingati Ngo Cun siu dari negeri Go, dan kuil ini didirikan di
tengah bukit yang jauh dari keramaian dunia."
"Selanjutnya dikatakan didepan kuil ada sungai yang beraliran deras, ini berarti
didepan kuil Ngo siang bio yang dimaksudkan pasti mengalir sebuah sungai yang
beraliran deras, menurut apa yang
kita ketahui, Ngo siang bio dalam dunia saat ini hanya sebuah yang didirikan
diujung sungai Cho go kang, maka kitab pusaka Cang
ciong pit kip tersebut tak dapat disangkal lagi pasti tersimpan dalam kuil Ngo
Siang bio disungai Cho go kang"
"Penjelasan nona memang benar tapi sayang nya tiada orang yang mengetahui
secara, persis dimanakah kuil tersebut berada"
Keng Cin sin tertawa hambar.
"Andaikata tempat yang dipakai untuk menyimpan kitab pusaka ini dapat dikunjungi
sembarang orang. mustahil Him Ci sin
locianpwee akan menyimpan kitab tersebut disitu."
"Padahal dalam perkataan Him locianpwe tersebut bukankah
sudah diterangkan letak kuil Ngo siang bio tersebut secara persis?"
"Di belakang kuil mungkin terdapat tanah perbukitan atau
gunung yang tinggi, sedangkan sungai Cho go kang yang mengalir didepannya
bukankah berarus deras"
Maka ini bisa dibilang kuil Ngo siang bio tersebut terletak di bagian sungai Cho
go kang yang dikelilingi bukit dengan arus yang deras dan ombak yang berbuih"
Kembali Ku See hong menghela napas sedih.
"Nona benar seorang yang pintar, setelah mendengarkan
penjelasanmu sekarang, aku benar-benar merasakan pengalaman
dan pengetahuanku bertambah"
Keng Cin sin tertawa dingin.
1186 "Aku pernah berkunjung ke tempat tersebut dan mengalaminya sendiri, tentu saja
aku dapat memberi penjelasan, kalau tidak, bagaimana mungkin bisa memahami arti
yang sebenarnya dari bait syair tersebut"."
"Nah, coba kau bacakan pula bait ke dua dan bait ke tiga dari syair Dendam
sejagad tersebut" Ku See hong segera menyanyikan bait ke dua dan ketiga dari
syair Dendam sejagad tersebut dengan lantang.
Selesai mendengar bait syair tersebut, kembali Keng Cin sin
termenung beberapa waktu, kemudian baru berkata.
"Dari kedua bait syair ini, kecuali bait ke dua yang belum kupahami arti yang
sesungguhnya, dapat kujelaskan bahwa arti dari balik syair yang lain adalah
sebagai berikut: "Rupanya Bun ji koan su Him Ci sin ingin mengungkapkan rasa dendamnya yang tak
terlukiskan karena dikerubuti orang-orang Thi kiong pang (perkumpulan busur
baja), Kim to pang (perkumpulan
gelang emas) dan Jian khi pang (perkumpulan seribu penunggang
kuda) ...." Ku See hong tersenyum. "Ucapan nona memang benar, bagaimana dengan penjelasan
bait ke dua tersebut?"
"Bun ji koan su Him Ci sin locianpwe adalah manusia yang pintar dan lihay, tentu
saja bait tersebut mempunyai maksud yang
mendalam sekali, aku yakin tak lama kemudian arti tersebut pasti akan kita
pahami"!"

Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kemudian apa yang dibilang pada bait yang terakhir?"
"Pada bait yang terakhir agaknya mengisahkan semua tragedi yang pernah menimpa
guruku, cuma aku tak berani terlalu yakin."
"Coba bagaimana menurut pendapat nona, atas arti bait syair ini...?"
1187 Berbicara sampai disitu, dia lantas membacakan bait terakhir dari syair Dendam
Sejagad. ooo0dw0ooo BAB 55 KENG CIN SIN yang pada dasarnya sedang diliputi kesedihan,
sehabis mendengar bait lagu yang terakhir ini segera menghela
napas pedih, ujarnya: "Tampaknya di dalam bait lagu ini Him Ci sin locianpwee hendak menceritakan
kisah tragis yang telah dialaminya serta seakan-akan melukiskan
pula akhir dari kita manusia-manusia yang menginginkan keadilan dalam dunia persilatan.
"Aaaai..." "Him locianpwe merupakan seorang tokoh sakti yang berpengetahuan amat luas, mungkin dia sudah menduga akan
perubahan situasi yang bakal dialaminya hari ini, sebenarnya aku mengira dia
belum berhasil mendapatkan kitab pusaka Cang Ciong pit-kip bagian bawah tapi
kalau di tinjau keadaannya sekarang, sudah pasti dia telah memperoleh kitab
pusaka itu, cuma sudah dikembalikan ketempat asalnya saja. Ku See hong menghela napas pula.
"Nona, sesudah pembicaraan kita sekarang aku orang she Ku baru menyadari kalau
nona adalah dewi diantara manusia,
seandainya setiap wanita dikolong langit bisa berpendirian seperti kau, alangkah
baiknya keadaan waktu itu, Apabila kau bersedia
memberi muka untuk aku orang she Ku bersediakah kau
memberitahukan siapa nama aslimu serta bagaimanakah asal
usulmu?" Dengan suara dingin Keng Cin sin berkata.
"Aku tak ingin menyinggung kembali kejadian pedih dimasa
lampau, sedangkan mengenai namaku, seperti juga orangnya telah 1188
lama mampus, tentang hal ini harap kau jangan mendesak aku lebih lanjut ...."
Ku See hong benar-benar tak bisa menduga siapa gerangan
perempuan ini, ada kalanya dari sikap maupun wataknya dia merasa perempuan ini
mirip sekali dengan Keng Cin sin, tapi seandainya dia adalah Keng C in sin,
mengapa pula tidak bersedia mengungkapkan keadaan yang sebenarnya.
Padahal mana dia tahu kalau perempuan ini sebenarnya tak lain
adalah Keng Cin sin dan dia justru pernah mengalami musibah yang amat tragis
sehingga membuat gadis ini tak berani mengungkapkan indentitas yang sebenarnya.
Mendadak Ku See hong bertanya.
"Nona, aku tidak mengerti mengapa kejadian ini bisa begitu kebetulannya, disaat
yang persis kau telah datang ke markas besar Ban-sia-kau untuk menolong diriku,
"Apakah nona berhasil
menemukan Im Yan cu serta Seng sim cian li Hoa Soat kun
locianpwee"... "Mereka telah kutemukan, dalam lima belas hari terakhir ini mungkin Im Yan-cu
tak akan menderita siksaan akibat bekerja nya racun perangsang untuk kedua kali
nya, tentang soal ini kau tak perlu kuatir cuma dari lima belas hari yang ada
kini sudah lewat tiga hari, bila didalam sisa waktu yang dua belas hari ini kau
tak berhasil menemu kan obat pemunahnya, maka besar kemungkinan selembar
jiwanya akan terancam"
Tanpa terasa titik air mata jatuh berlinang membasahi wajah Ku See hong, katanya
kemudian dengan sedih: "Nona, apakah kau sudah mendapat tahu apa nama dari obat
perangsang yang amat beracun itu?"
"Im hwee si hun wan" jawab Keng Cin sin sambil menghela napas panjang. "konon
racun itu tiada obat yang dapat
menyembuhkannya, namun menurut pendapatku tiada racun
1189 didunia ini yang tak bisa dipunahkan, hanya sampai sekarang kita belum
mengetahuinya saja. "Menurut dugaanku, dalam kitab pusaka Ban sia cin keng milik Ceng Lan hiang
sudah pasti tercantum nama dari obat penawar
tersebut, itulah sebabnya aku mengunjungi markas besar
perkumpulan Ban sia kau dan mencuri kitab pusaka Ban-Sia cin-
keng tersebut, padahal sebelum itu aku sama sekali tak tahu kau telah ditangkap
oleh Ceng Lan-hiang .... "
Membayangkan kembali kejadian lalu, dimana benda jeleknya
yang sedang "mengamuk" telah ditonton semua orang, merah padam selembar wajah Ku
See hong karena jengah, sembari
tertawa tersipu-sipu katanya kemudian:
"Sesungguhnya aku terkena tipu muslihat dari murid murtad guruku yakni si pedang
Sakti kayu besi Cu Pok dan dikerubuti
kawanan manusia laknat tersebut sehingga terluka parah, ketika sedang berusaha
untuk meloloskan diri, aku berjumpa dengan
perempuan cabul itu dan kena ditangkap, aku sendiri kurang tahu sudah berapa
lama ditangkap mereka, mungkin sudah tiga hari
lamanya. "Nona, apakah sudah berhasil mendapatkan kitab pusaka Ban sia cin keng
tersebut". "Belum, tapi kita akan berhasil mendapatkannya!" sahut Keng Cin sin sambil
menghela napas. "Apa maksudmu?"
"Aku telah bertemu dengan Him Ji im"
Mendengar nama Him Ji im disinggung, Ku See hong merasakan
hatinya bergetar keras, buru-buru dia bertanya.
"Nona. Baik-baikkah dia"
"Baiknya sih baik, cuma wajahnya selalu bermuram durja, dia bilang setiap waktu
setiap saat selalu merindukan dirimu"
"Mengapa dia tidak kabur bersamamu?"
1190 Sebenarnya dia ingin menegur Keng Cin sin, mengapa tidak
menolong gadis tersebut, tapi pemuda ini rikuh untuk mengutarakannya keluar. "Begitu tiba di markas besar perkumpulan Ban sia kau, pertama aku pergi
mencarinya lebih dulu, dan dia kutemukan sedang disekap dalam sebuah kamar yang
sekelilingnya dijaga oleh jagoan lihay, dalam keadaan seperti ini mustahil
baginya untuk dapat kabur dari kurungan, maka akupun mempergunakan tipu muslihat
untuk bertemu dengannya sekalian menceritakan keadaan dari Im Yan
cu." "Kami berada bersama-sama hampir seharian lamanya, menggunakan kesempatan tersebut dia banyak memberitahukan
keadaan situasi didalam perkumpulannya serta pelbagai masalah
lain, coba kalau bukan demikian, bisa jadi gagal mencuri ayam, selembar jiwanya
turut melayang, Ceng Lan hiang perempuan cabul itu memang lihay sekali, hingga
kiri aku masih belum yakin dapat mengungguli dirinya....
"Menurut Him Ji im, kitab pusaka Ban sia cin keng disimpan sendiri secara
rahasia oleh Ceng Lan hiang, dia berjanji akan
membantu dari dalam untuk mendapatkan kitab pusaka itu"!"
"Kehadiran Him Ji im disitu berbahaya sekali" kata Ku See hong dengan sedih.
"ibunya amat cabul dan jalang, aku pernah
mendengar ucapan dari Ceng Lan hiang yang menjanjikan kepada
Gin coa kiam Ciu Heng thian untuk menyerahkan anak gadisnya
kepada keparat itu, padahal keparat itu amat cabul, akibat yang diderita Im Yan
cu sekarang pun sebagai akibat dari ulahnya, aku benar-benar kuatir bila ia
sampai ketimpa musibah..."
"Dia adalah putri kandung Ceng Lan hiang, mungkin dia tak akan turun tangan keji
terhadap putrinya sendiri, Him Ji im juga pernah berkata kepadaku, meski dia
agak sengsara hidup disana, namun
sama sekali tidak berbahaya"
"Nona, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Ku See hong kemudian.
1191 Keng Cin sin mendongakkan kepala dan memandang cuaca,
waktu itu tengah hari sudah menjelang tiba, maka ujarnya:
"Menunggu sampai matahari terbenam nanti, kita berangkat
kembali ke markas besar Ban sia kau, aku telah berjanji dengan Him Ji im akan
bersua lagi malam nanti"
"Nona, kau memang terlalu baik terhadap kami" kata Ku See hong sambil menghela
napas panjang, "entah bagaimana cara kami untuk membalas budi kebaikan kepadamu
dikemudian hari" Terutama sekali kebaikan mu terhadap aku orang she Ku, aku selalu merasa tak
tenang setiap kali teringat akan hal ini, kau harus tahu, aku belum pernah
menerima budi kebaikan orang dengan begitu
saja ...." Kembali Keng Cin sin menghela napas sedih.
"Hidup sebagai manusia didunia ini, membantu orang lain bukan berarti mengharap
balas jasa dari orang, terus terang saja
kukatakan, aku telah menganggapmu sebagai kekasihku dulu,
sekalipun kejadian yang berlangsung hari ini tidak disengaja, tapi kenyataannya
aku telah memperoleh kehangatan darimu, kejadian
ini tidak menimbulkan sakit hati bagiku malah sebaliknya kepuasan dan
kebahagian." "Kau tak usah memandang serius akan persoalan ini, meskipun kaum wanita
menganggap kesucian tubuhnya sebagai nyawa ke
dua, namun bagiku soal kesucian sudah bukan masalah lagi, karena soal tersebut
seakan-akan sudah tidak terdapat dalam hatiku
lagi....." Ku See hong sangat terkejut setelah mendengar perkataan itu,
diam-diam dia berpikir. "Mengapa dia berkata demikian! Apa maksud hatinya yang
sebenarnya...." Manusia macam itukah dia! Tidak! Tidak! Dia bukan perempuan
jahat seperti itu...."
Berpikir sampai disini, diapun lantas berkata:
1192 "Nona, aku sangat bodoh sehingga tidak memahami maksud
perkataan nona, dapatkah kau memberi penjelasan lebih jauh?"
Titik air mata telah membasahi kelopak mata Keng Cin sin,
katanya dengan sedih. "Aku sudah ternoda, aku adalah seorang perempuan yang sudah tidak suci lagi..."
"Nona, kau bukan perempuan semacam itu, kau suci bersih,
anggun dan agung, kau ....kau terlalu merendahkan diri"
Tiba-tiba Keng C in sin menyeka air matanya, lalu dengan sorot mata yang amat
lembut ditatapnya wajah Ku See hong lekat-lekat, kemudian ujarnya sedih.
"Ku See hong, ada satu persoalan ingin sekali kutanyakan
kepadamu, kumohon kau sudi menjawab pertanyaanku ini dengan
sejujurnya, kau jangan berbohong dan tidak berpura-pura,
bersediakah kau ...?"
Ku See hong tak dapat menduga pertanyaan apakah yang
hendak diajukan olehnya, terpaksa sahutnya dengan lantang.
"Nona, kau ada urusan apa" Katakan saja secara terus terang, aku pasti akan
menjawab dengan sepenuh hati, tidak akan
berbohong atau pun berpura-pura"
"Tahukah kau, apa sebabnya aku tak ingin bertemu dengan
kekasih hatiku itu", tanya Keng Cin sin kemudian dengan suara yang dalam dan
berat. "Aku tidak tahu, tapi aku yakin nona pasti mempunyai masalah
yang memerihkan hatimu"
Keng Cin sin manggut-manggut:
"Benar! Aku telah mengalami suatu musibah yang membuatku
hampir saja tidak mempunyai keberanian untuk hidup lebih jauh, di dunia ini
setiap kali teringat akan kejadian ini, aku tak dapat menahan rasa pedih dalam
hatiku" 1193 "Nona, apabila kau mempunyai masalah pelik yang tak dapat kau selesaikan, tak
ada salahnya kau utarakan secara terus terang, aku orang she Ku bersedia untuk
membantu dengan sepenuh tenaga,
agar akupun bisa turut memikul kepedihan hatimu itu..."
"Tadi telah kukatakan kalau aku adalah seorang perempuan yang sudah tidak suci
lagi, perempuan yang ternoda, tahukah kau apa yang kumaksudkan?"
Ku See hong tidak menyangka kalau perempuan tersebut akan
mengajukan pertanyaan itu, bagaimana mungkin seorang perempuan berani menanyakan persoalan semacam ini dihadapan
seorang pria" Perempuan yang ternoda biasanya dapat diartikan sebagai
perempuan jahat yang tak tahu malu atau perempuan sebangsa
pelacur. Dengan wajah merah membara karena jengah, Ku See hong
berkata dengan tergagap: "Nona, apakah kau .... apakah kau ......" sebenarnya dia ingin berkata. "Apakah
nona sudah kehilangan perawanmu semenjak masih muda?"
Tapi dia rikuh untuk mengutarakan hal tersebut, apalagi dia
sendiripun sudah pernah menikmati kehangatan tubuhnya.
Keng Cin sin tertawa pedih, katanya dengan cepat:
"Apakah ...kenapa" Mengapa tidak kau lanjutkan kata-katamu itu...?"
Suara tertawa itu amat keras dan nyaring bahkan mendekati
orang kalap, namun dibalik ke semuanya itu justru terlintas
perasaan: -Sedih. -Duka. 1194 -Dan keperihan hati yang tak terlukiskan dengan kata-kata
apapun. Tiba-tiba Keng Cin sin berkata lagi dengan suara sedingin salju.
"Aku pernah mengadakan hubungan senggama dengan seratus
bahkan seribu orang lelaki"
Mendengar perkataan tersebut, Ku See hong merasakan
pandangan matanya menjadi gelap dan matanya berkunang-


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kunang, ia merasa dadanya seperti dihantam dengan martil yang
sangat berat. Serunya kemudian dengan suara gemetar:
"Kau .... kau.... kau adalah manusia sebangsa itu ....?"
Berbicara sesungguhnya, dalam hati kecil Ku See hong
sesungguhnya sudah tumbuh benih cinta terhadap perempuan ini,
bisa dibayangkan betapa hancurnya perasaan pemuda itu setelah
mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Entah mengapa, tiba-tiba saja muncul suatu perasaan marah dan
cemburu yang sangat besar dari dalam hati Ku See hong.
Dengan suara dingin kembali Keng C in sin berkata:
"Kau toh tiada hubungan apa pun denganku, mengapa harus
emosi setelah mengetahui hal ini?"
Dengan marah Ku See hong berkata:
"Rupanya kau adalah perempuan macam ini, hari ini aku orang she Ku baru tahu
kalau kau adalah perempuan semacam ini, aku
baru tahu kalau sudah salah menilaimu, sekarang, maaf kalau aku tak dapat
menemanimu lebih lama!"
"Berhenti!" bentak Keng Cin sin keras-keras. "sudah selesaikah kau mendengarkan
penjelasanku?" Dengan wajah sedingin es Ku See hong berkata.
1195 "Apa lagi yang hendak kau ucapkan" Cepat diutarakan
secepatnya!" Keng Cin sin menghela napas sedih, titik air mata tak terbendung lagi segera
jatuh bercucuran membasahi pipinya, dengan perasaan pedih ia berkata:
"Ku See hong, tahukah kau kalau aku telah diperkosa secara bergilir oleh
sekawanan manusia laknat?"
Setelah mendengar perkataan tersebut, Ku See hong baru
menghela napas sedih katanya pula:
"Nona, mengapa tidak kau jelaskan hal ini semenjak tadi?"
Titik air mata semakin deras membasahi wajah Keng Cin sin,
sembari menahan isak tangisnya yang menjadi ujarnya lagi:
"Tahukah kau, setiap kali teringat akan kejadian tersebut, hatiku menjadi sakit
dan terasa seperti disayat-sayat dengan pisau yang tajam"
Buru-buru Ku See hong menghibur:
"Kejadian yang sudah lewat biarkan saja lewat, anggap saja peristiwa tersebut
sebagai asap yang telah menguap diangkasa,
kalau memang peristiwa itu hanya akan mengungkap kepedihan
hatimu, lebih baik tak usah dibicarakan lagi!"
"Aku tak pernah dapat melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupku di dunia
ini." jerit Keng Cin sin sedih, "walaupun aku ingin melupakannya namun hal
tersebut tak mungkin bisa terjadi, sebab roh ku sudah ternoda, bagaimana pun
berusaha hendak dicuci, tak mungkin dapat kubersihkan noda-noda tersebut.
"Aku sengaja memberi tahukan kejadian ini kepadamu, karena aku ingin menanyakan
satu hal kepadamu" Ku See hong tahu kalau perempuan itu sedang dipengaruhi oleh
emosi sekarang, terpaksa katanya dengan lembut.
1196 "Nona, rohmu dan jiwamu tetap bersih dan suci, sama sekali tidak ternoda barang
sedikitpun jua, kau tak usah terlalu merasa rendah diri!"
"Kau mengatakan jiwaku tidak ternoda" atas dasar apa kau dapat berpandangan
demikian" " "Nona, tahukan kau bahwa peristiwa tersebut terjadi karena suatu keadaan yang
terpaksa" bukan atas kemauanmu sendiri,
melainkan dipaksa orang dengan kekerasan. Peristiwa itu tidak
membuat kau menjadi hina.. ."
Mendengar sampai disini, Keng Cin sin sudah tak dapat
membendung perasaan sedihnya lagi, tiba-tiba saja dia menangis tersedu-sedu ....
Isak tangisnya kali ini, boleh dibilang sudah menumpahkan
segenap kepedihan yang telah menumpuk dalam hati kecilnya
selama ini ....... Butiran air mata bagaikan untaian mutiara yang putus talinya,
jatuh berderai membasahi pipinya yang putih, isak tangisnya
sungguh memedihkan hati. Tanpa terasa Ku See hong maju kedepan menghampirinya dan
merangkul bahunya. Keng Cin sin mendesis sedih, tiba-tiba dia menjatuhkan diri ke dalam rangkulan
Ku See hong dan menangis sejadinya.
Ku See hong balas memeluk pinggang gadis itu erat-erat,
seakan-akan kuatir, kalau dia kabur dari sisinya, entah mengapa, walaupun dia
belum tahu kalau dia adalah Keng Cin sin, namun
dalam hati kecilnya seakan-akan sudah timbul perasaan cintanya terhadap gadis
ini. Keng Cin sin sendiripun segera memanfaatkan kesempatan ini
untuk menangis sepuas hatinya dalam rangkulan kekasih hatinya
yang paling dicintai. 1197 Beberapa saat kemudian, sembari menahan isak tangisnya yang
memilukan hati, ia berkata:
"Ku See hong, sejak dilahirkan di dunia ini aku sudah anak yatim piatu, akupun
tak tahu semenjak kapan, tahu-tahu saja sudah
berada dalam lingkungan sekelompok manusia jahat di laut timur sana, di saat aku
menanjak dewasa dan mulai tahu urusan, timbul perasaan sedih dan menyesal yang
tak terhingga dari hatiku, maka suatu ketika aku pun berjumpa dengan kekasihku
itu, waktu itu kekasihku melanggar peraturan yang diterapkan oleh kelompok
manusia jahat disekitarku, dia ditangkap dan disiksa dengan
berbagai cara, tapi akhirnya aku berhasil menolongnya dan
menyuruhnya kabur dari pengaruh jahat tersebut, sedang aku dicap sebagai
penghianat oleh mereka sehingga akhirnya akupun
menerima nasib yang paling tragis dunia ini..."
"Bagaikan seorang pelacur saja, aku menjadi mangsa kebiadaban dari beratus-ratus
manusia laknat, aku tak mampu melawan, hanya merasakan siksaan didalam
penderitaan, keadaanku waktu itu ibarat manusia hidup tak bisa, mau matipun tak
dapat, dalam keadaan demikian aku telah kehilangan segala-galanya."
"Dari tubuh seorang gadis, aku disiksa sehingga menderita penyakit kotor dan
sekujur tubuhku penuh dengan luka bernanah, keadaanku waktu itu ibarat manusia
tidak mirip manusia, setan
tidak mirip setan, dalam keadaan begini kawanan manusia laknat itupun meletakkan
tubuhku yang busuk itu diatas sebuah sampan
kecil dan melepaskannya ditengah samudra luas..."
-ooo0dw0ooo- Jilid 36 MAKA secara nyata, dan teliti Keng Cin sin menceriterakan semua pengalaman serta
musibah yang telah dialaminya selama ini, hanya 1198
nama laut selatan telah diubahnya menjadi laut timur guna
merahasiakan keadaan yang sesungguhnya.
Sewaktu mendengarkan kisah yang menyedihkan ini, Ku See
hong ikut merasa terharu sehingga air matanya tanpa terasa jatuh bercucuran
membasahi wajahnya, berbicara sebenarnya, musibah
yang telah menimpa Keng Cin sin memang tragis sekali.
Dengan suara pedih Ku see hong berkata kemudian:
"Nona, aku tidak, tahu kalau kau pernah mengalami musibah sedemikian tragisnya.
apakah musuh musuhmu sudah berhasil kau
bunuh semua" Aku Ku See hong bersedia untuk membantu nona
guna membalas dendam sakit hati ini serta mencincang tubuh
kawanan manusia laknat tersebut ....."
Keng Cin sin tertawa pedih.
"Biang keladinya sudah kubunuh, bahkan aku telah menyuruh dia merasakan
penderitaan dan siksaan yang paling keji di dunia ini, mula-mula kupenggal dulu
lengannya lalu kupotong kakinya,
mencongkel keluar matanya, memotong batang hidungnya,
memotong telinganya menghancurkan wajah nya dan merusak pula
otaknya sehingga dia menjadi kalap dan gila, kemudian kulepas kan pula sebuah
pukulan beracun ke dalam tubuhnya agar setiap hari dia akan merasa kan satu kali
siksaan yang hebat, pembalasan
semacam ini sudah sepantasnya diterima oleh manusia macam
begitu, entah bagaimana menurut pendapatmu?"
Diam-diam Ku See hong berpikir:
"Tindakan yang dilakukan olehnya itu memang terhitung sangat keji, cuma bagi
seorang manusia laknat yang begitu brutal dan
buas, hukuman dan siksaan yang keji tersebut memang cukup
pantas untuk diterimanya ..... "
Karena berpendapat demikian, maka sahutnya kemudian:
"Yaa, dosa yang bertumpuk-tumpuk dengan perbuatan yang
begitu brutal memang pantas dijatuhi hukuman semacam itu"
1199 "Hukuman yang ia terima itu kelewat enteng ataukah terlampau berat?" Tiba-tiba
Keng Cin sin bertanya lagi.
Ku See hong agak tertegun, kemudian sahutnya.
"Jika berbicara menurut dosa dan kesalahan yang telah dilakukan olehnya, hukuman
itu tidak termasuk enteng tidak pula terlampau berat, aku rasa tepat sekali!"
"Apakah kau telah menjawab dengan sejujurnya"." Keng Cin sin tertawa.
"Tentu saja aku menjawab sejujurnya aku tidak akan
membohongi nona dengan jawaban yang berpura-pura."
Padahal seandainya Ku See hong tahu bahwa perempuan ini tak
lain adalah Keng Cin sin yang dicintainya, maka dia pasti akan mengatakan kalau
hukuman semacam itu terlampau ringan.
Dengan nada yang pedih kembali Keng Cin sin berkata:
"Justru karena itulah, aku baru tak berani mencintai kekasihku, sebab aku merasa
sudah ternoda, aku merasa kesucian tubuhku
sudah dinodai oleh beratus-ratus manusia"
"Nona, kau bukan perempuan ternoda, kau tak boleh berkata demikian" seru Ku See
hong dengan wajah merah membara karena
jengah. Mendadak Keng Cin sin melepaskan diri dari pelukan Ku See
hong, lalu ujarnya dengan dingin.
"Aku ingin bertanya kepadamu, seandainya kekasihku itu
mendengar kisah tragis yang telah menimpaku itu, apakah dia
masih akan mencintaiku" Tidak
menganggap aku sebagai perempuan rendah yang ternoda?"
Ku See hong termenung beberapa saat lamanya setelah itu dia
baru berkata. "Aku tidak tahu sampai dimanakah watak kekasihmu itu, maka aku tak berani
berbicara tentang hal ini".
1200 "Watak maupun sikapnya hampir sama dengan sikap dan
watakmu, anggap saja kekasihku itu adalah kau dan boleh
mengutarakan suara hatimu yang sejujurnya kepadaku, kau tak
usah berpura-pura atau secara sengaja merahasiakan perasaan
yang sesungguhnya, kuharap kau berbicara secara blak-blakan!"
Dengan wajah serius Ku See hong menjawab.
"Andaikata aku adalah kekasihmu yang dulu dan mengetahui
musibah telah menimpa dirimu, maka aku akan lebih menghormati
dirimu dan mencintaimu sepenuh hati!"
Mendengar jawaban mana, hampir saja air mata Keng Cin sin
bercucuran dengan derasnya, ia lantas berpekik dihati:
"Engkoh Hong, oooh.. engkoh hong, tahukah bahwa kaulah
kekasih hatiku" Cinta kasihmu yang begitu tulus dan suci membuat hatiku amat
terharu dan berterima kasih sekali kepadamu, tapi
tahukah kau bahwa kebesaran jiwamu ini semakin menyakitkan
hatiku, membuat aku lebih malu dan rendah diri, aku semakin tak berani
menampakkan diri yang sesungguhnya. ."
Berpikir sampai disini, dengan suara dingin dia lantas berkata,
"Terima kasih atas jawabanmu yang setulus hati."
Ku See hong segera bertanya pelan.
"Nona.. apakah kau ingin menceritakan kejadian yang sebenarnya ini kepadanya?"
Keng Cin Sin termenung beberapa saat, kemudian menggelengkan kepalanya berulang kali.
"Tidak! Aku menginginkan agar dia melupakan aku untuk
selamanya." "Dapatkah dia melupakan kau?".
"Dapat, pasti dapat, sebab dia mengira aku sudah mati!" jawab Keng Cin sin
pedih. Ku See hong agak tergagap, katanya kemudian:
1201 "Nona, aku hendak mengutarakan sesuatu cuma. .. bolehkah hal tersebut
kuutarakan?" Keng Cin sin mengamati wajah si anak muda tersebut beberapa
saat lamanya, dia segera mengerti perkataan apakah yang hendak diutarakan pemuda
tersebut, namun di luar sahutnya dengan suara hambar:
"Apa yang ingin kau utarakan, Katakan saja secara blak-blakan
...." "Setelah kuutarakan nanti, aku harap nona sudi memaafkan
kelancanganku itu!" "Sekalipun kau salah berbicara, aku tak akan menyalahkan dirimu
....." Ku See hong merasa keberaniannya timbul kembali, dengan
cepat ujarnya: "Nona, aku... aku sangat menghormatimu... bahkan.... bahkan amat mencintai
mu.... Sebab kau pun mirip sekali dengan seseorang yang paling kuhormati, bahkan
aku pernah menyangka kau sebagai dirinya, dia bernama Keng Cin sin, pengalaman
yang telah kau alami itu hampir mirip dengan pengalaman yang pernah kami alami,
selagi berada di istana Huan mo kiong dulu, cuma dia tidak sampai
mengalami kejadian tragis seperti apa yang kau ceritakan tadi, dia hanya mati
karena bunuh diri ......"
Mendengar perkataan ini, titik air mata Keng Cin sin tak
terbendung lagi, dia menangis tersedu-sedu dan ingin sekali segera bertemu
dengan kekasih hatinya ini dalam wujud yang sebenarnya, tapi teringat kembali
akan tubuhnya yang telah ternoda, rasa
rendah dirinya segera mengendalikan kembali keinginannya
tersebut. Diam-diam gadis itu berpekik dihati.
"Keng Cin sin wahai Keng Cin sin, kau telah merasakan
kehangatan dan kebahagian darinya, apakah semuanya itu masih
belum memuaskan dirimu" Dia tak akan menderita kesepian dan
1202 hidup sebatang kara, mengapa kau tidak membagikan cintamu itu
untuk Im Yan cu dan Him J i im..." Kau. .. apakah kau masih punya muka untuk
menggunakan tubuhmu yang telah ternoda ini guna
berebut dengan mereka......
Berpikir sampai disini, dengan suara yang dingin dan ketus
diapun berkata. "Jadi kau mengira Keng C in sin sudah mati?"
Ku See hong menghela napas sedih.
"Hati kecilku tidak percaya kalau dia telah mati, namun aku telah mendengar
sendiri jeritan ngerinya menjelang saat kematian, waktu itu aku benar-benar


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

ingin menyusul nya ke alam baka, tapi api
dendam yang membara dalam dadaku membuat aku mengurungkan
niat tersebut dan berusaha untuk mempertahankan terus hidupku.
Sebenarnya aku ingin berkunjung kembali ke Lam hay istana Huan mo kiong begitu
dendam ku sudah terbalas, aku ingin menyelidiki apakah dia benar-benar sudah
mati atau belum, andaikata dia
sudah tiada maka aku akan menemukan tulang belulangnya dan
menguburnya dalam satu liang bersama tubuhku."
Keng Cin sin benar-benar terharu sekali oleh perkataan tersebut, namun dia masih
tetap berusaha untuk mengendalikan gejolak
perasaannya itu, tanyanya kemudian. "Jadi kau ingin menghabisi nyawamu demi
cinta" Apakah kau tidak merasa kalau perbuatanmu
itu suatu perbuatan yang sangat bodoh ?"
"Aaaai.... apakah kau belum tahu akan pengaruh cinta" Tapi ....
sekarang aku masih mempunyai tugas dan tanggung jawab baru,
tanggung jawab mana membuat aku tak dapat menghabisi nyawaku
untuk menyusulnya!" "Benar! Kau memang tak boleh menghabisi nyawamu demi cinta buta, kau harus
melindungi Im Yan cu serta Him J i im"
"Berbicara yang sesungguhnya, tentu saja aku tak dapat menyia-nyiakan Im Yan cu
serta Him ji im, tapi tingkatan cintaku terhadap mereka tak mungkin dapat
melampaui cinta kasihku terhadap Keng 1203
Cin sin, meskipun dia telah tiada, namun setiap waktu setiap saat aku masih
selalu terbayang akan bayangan tubuhnya, nada
suaranya serta raut wajahnya. Terus terang saja, dia amat mirip dengan dirimu,
maka aku...aku....."
"Cinta kasihmu terlalu luas dan kaya, seandainya Keng Cin sin masih hidup, maka
siapakah yang akan kau cintai?" kata Keng Cin sin dingin.
Ku See hong tertawa jengah.
"Keempat-empatnya akan kucintai semua!"
"Tidakkah kau merasa bahwa perbuatanmu ini kelewat
serakah."." "Tidak mungkin, sebab mereka semua berharga bagiku untuk
mencintai mereka dengan sepenuh hati, apalagi akupun tidak
beralasan untuk tidak mencintai salah seorang diantara mereka, kecuali Keng Cin
sin, kalian bertiga sudah pernah mengadakan
hubungan suami istri"
Kembali Keng Cin sin menghela nafas sedih.
"Aaai, bagi seorang lelaki, mempunyai istri tiga orang gundik bukanlah suatu
masalah yang berat, tapi seorang perempuan toh
tak bisa mempunyai dua orang suami!"
Ku See bong segera mendesak lebih jauh katanya:
"Nona, jadi kau.. kau setuju?"
"Terima kasih banyak atas maksud baikmu itu, tapi aku telah menganggap kekasihku
itu sebagai suamiku, maka aku tak dapat
menerima cintamu itu, biarlah maksud baikmu kuterima didalam hati saja."
Bagaikan diguyur dengan air dingin sebaskom, Ku See hong
segera merasakan separuh badannya menjadi dingin, katanya:
"Tapi, aku dan nona sudah pernah mengadakan....."
1204 "Oleh karena kuanggap kau sebagai kekasihku, maka kuberikan kesucian tubuhku
untukmu, apa salahnya aku berbuat demikian"
Sudahlah, kau tak perlu banyak berbicara lagi, daripada
menimbulkan kejemuan bagiku"
"Nona terlalu kesepian, terlalu menderita, aku merasa amat tidak tenang"
"Memang beginilah nasibku semenjak aku dilahirkan didunia ini, tiada orang yang
dapat menolongku untuk melepaskan diri dari
keadaan seperti ini"
Terpaksa Ku See hong menghela napas penuh kekecewaan,
katanya lagi: "Jendela cinta dalam hatiku selalu terbuka bagimu, aku akan selalu menunggu
sampai kau dapat menghilangkan kekakuan dalam
hatimu itu" "Terima kasih banyak, sayang selama hidup aku tak pernah akan melangkah masuk
melalui pintu cintamu yang terbuka lebar ini"
"Entah apa pun yang terjadi, aku akan tetap menantimu
selalu....." Sementara pembicaraan berlangsung, waktu pun turut beredar
dengan cepatnya. Kini sang surya sudah tenggelam dilangit barat, sinar cahaya
yang berwarna ke emas-emasan memancar di seantero jagad.
Seluruh tanah dilapisi cahaya merah dan membiaskan suasana
yang murung. ooo0dw0ooo BAB 56 KENG CIN SIN mendongakkan kepalanya memandang cuaca, lalu
ujarnya dengan suara dalam.
1205 "Sekarang kita harus segera berangkat."
Mendadak paras muka Ku See hong berubah hebat, serunya
dengan cepat: "Ada orang datang, aah! Bahkan jumlahnya tidak sedikit..."
Sementara pembicaraan berlangsung, suara langkah manusia itu
sudah berada didalam lembah bukit itu...
Mendadak berkumandang suara pekikan nyaring yang menggema diangkasa dan mendengung tiada hentinya.
Keng Cin sin termenung beberapa saat lamanya, kemudian dia
berkata: "Aaaah, mungkin mereka yang datang, mari kita gunakan siasat melawan siasat
dengan menghindari mereka langsung menyatroni
markas besarnya" "Pendapat nona memang tepat sekali, saat ini markas besar mereka tentu berada
dalam keadaan kosong!"
"Urusan tak boleh terlambat lagi, mari kita berangkat dengan memutar kearah
lain." Mendadak.... Dari sekitar tempat itu berkumandang suara tertawa cekikikan
yang amat merdu dan membetot sukma .....
Gelak tertawa mana amat merdu serta mempunyai semacam
daya pikat yang dapat memukau hati orang
Berubah hebat paras muka Ku See hong setelah mendengar
suara tertawa itu, secepat kilat dia berpaling ke arah mana
berasalnya suara tertawa tersebut.
Lebih kurang enam kaki di belakang tubuh mereka berdua,
tepatnya di atas sebatang pohon siong yang amat besar, berdirilah seorang
perempuan muda berbaju putih, yang cantik jelita bak
bidadari dari kahyangan. 1206 Orang itu tak lain adalah ketua Ban sia kau, Ceng Lan hiang
adanya... Sesudah tertawa terkekeh tiada hentinya Ceng Lan hiang berkata dengan suara
dingin. "Saudara cilik, kau benar-benar amat tolol, cici yang begini cantik bagaikan
bidadari enggan kau nikmati, sebaliknya kau malah senang dengan perempuan busuk
yang jelek itu, hmmm, setelah
mengadakan hubungan kelamin, apakah kau tidak merasa muak
dan ingin muntah ....?"
Ku See hong mendengus dingin saking gusarnya, dengan suara
lantang dia segera membentak:
"Perempuan jalang turun kau!"
Ceng Lan hiang tertawa dingin. "Sekarang kau tak usah berkaok-kaok dulu. sampai
kini kau masih tetap merupakan orang di bawah sepasang ketiakku"
"Aku heran, mengapa seorang wanita semacam kau bisa begitu tak tahu malu?"
Keng Cin sin dengan suara yang dingin hingga merasuk ke dalam
tulang. "Kau si budak jeleklah yang sesungguhnya tak tahu malu, sudah mengambil
keuntungan, merasakan kenikmatan, sekarang berani
mendamprat orang semaunya sendiri"
"Kau si perempuan jalanglah yang merupakan perempuan tak
tahu malu yang betul-betul paling jelek didunia ini" bentak Ku See hong keras-
keras, "turun .... turun kau aku hendak membinasakan dirimu"
Ceng Lan hiang segera tertawa terkekeh-kekeh.
"Saudara cilik, kau berani memukul istrimu sendiri?" serunya genit.
1207 Ku See hong benar-benar dibuat gusarnya setengah mati, sekali
lagi dia membentak nyaring:
"Perempuan yang tak tahu malu, aku akan segera membinasakan dirimu..."
Sembari berseru, Ku See hong sudah bersiap-siap hendak
menerjang ke muka. Tapi Keng Cin sin segera menahannya dan berbisik dengan ilmu
menyampaikan suara: "Sekarang musuh tangguh berada di depan mata, aku minta kau jangan bertindak
secara gegabah, sekarang kita harus keluar dulu dari hutan siong ini, sebab
daerah sekitar tempat ini terlampau sempit, dengan jumlah mereka yang banyak,
keadaan seperti ini sangat tidak menguntungkan kita"
Berbicara sampai disitu, pada saat yang hampir bersamaan Keng
Cin sin dan Ku See hong segera menggunakan kecepatan yang amat tinggi menerjang
keluar dari hutan pohon siong tersebut.
Namun tatkala kaki mereka baru saja menginjak kembali
permukaan tanah, terasa segulung angin berhembus lewat, seakanakan sukma
gentayangan saja, tahu-tahu Ceng Lan hiang telah
menghadang kembali kurang lebih tiga kaki dihadapan mereka.
Baik Keng Cin sin maupun Ku See hong sama-sama dibuat
terperanjat oleh keadaan tersebut, hampir bersamaan waktunya
lantas berpikir: "Cepat amat ilmu meringankan tubuhnya, tampaknya pertarungan yang berlangsung hari ini tak akan bisa diselesaikan secara
sederhana." Sementara itu Ceng Lan hiang telah menarik muka sambil
tertawa dingin tiada hentinya, kemudian dia menegur.
"Saudara cilik, rupanya kau benar-benar sudah terpikat oleh perempuan jelek ini"
Ku See hong mendengus dingin.
1208 "Hmmm, kau tak usah tebal muka bersikap tak tahu malu, siapa sih yang menjadi
saudara cilikmu" "Biarpun aku jatuh cinta kepadanya, apa urusannya dengan
dirimu..." teriak pemuda itu mendongkol.
Ceng Lan hiang segera tertawa terkekeh-kekeh.
"Heeehhh... heehhh... heeehhh... kionghi... kionghi ... aku mesti menyampaikan
ucapan selamat untukmu, sebab saudara cilikku
telah mempersunting seorang perempuan jelek sebagai istrinya"
Ternyata dalam dunia persilatan telah tersiar berita yang
mengatakan kalau ketua Hiat mo bun adalah seorang perempuan
yang sangat jelek. Itulah sebabnya Ceng Lan hiang pun mengatakan kalau Keng Cin
sin adalah seorang perempuan yang jelek sekali.
Padahal kecantikan Keng Cin sin yang sebenarnya tidak berada
dibawah kecantikan wajah Ceng Lan hiang, apalagi Keng Cin sin
memiliki mutiara Thian hong im yang sin cu yang berkasiat luar biasa, hal ini
membuat kulit badannya jauh lebih cantik, indah dan lembut.
Ku See hong pernah menyaksikan wajah jelek Keng Cin sin, maka
selama inipun dia selalu menganggap Keng Cin sin berwajah sangat jelek.
Namun dia tetap mencintai keanggunannya, kebersihan dan
kesucian wataknya, dia menilai kebaikan hati dari perempuan itu bukan menilai
keindahan lahiriahnya. Tiba-tiba Keng Cin sin tertawa terkekeh-kekeh, kemudian
jengeknya: "Jadi kau menganggap wajahku jelek" padahal indahnya wajah tapi disertai hati
yang jelek dan busuk, apa pula gunanya?"
Paras muka Ceng Lan hiang segera berubah menjadi jelek sekali
sehingga tak terlukiskan dengan kata-kata, dengan suara dingin ujarnya kemudian.
1209 "Apakah kau sangat indah dan cantik " Bila wajah seseorang cantik maka hatinya
pasti indah, sebaliknya kalau tampang
seseorang jelek, sudah pasti hatinya sangat busuk"
Ku See hong tak dapat menahan diri lagi, tiba-tiba dia turut
berteriak keras: "Walaupun kau berwajah cantik menarik, sayang sekali hatimu
jahat dan buruk seperti ular berbisa ...."
Ceng Lan hiang segera tertawa terkekeh-kekeh dengan nada
yang memukau hati, serunya lembut..
"Saudara cilik, jadi kaupun memuji kecantikan wajahku"
Ku See hong mendengus dingin dengan nada yang amat sinis,
dia tidak menjawab pertanyaan tersebut, sebab dalam kenyataan, Ceng Lan hiang
memang seorang perempuan yang cantik jelita bak bidadari dari kahyangan.
Mendadak.... Serentetan tertawa yang menyeramkan bagaikan tangisan setan
atau lolongan serigala berkumandang datang ....
Menyusul suara tertawa menyeramkan itu, dari puncak bukit
sebelah kiri meluncur datang lima sosok bayangan manusia dengan kecepatan luar
biasa .... Dalam waktu singkat, dua sosok bayangan manusia yang berada
dipaling depan sudah sampai dahulu ditempat tujuan, ternyata
mereka adalah Thi bok sin kiam (Pedang sakti kayu baja) Cu Pok serta seorang
sastrawan setengah umur yang berwajah tampan.
Orang ini tak lain adalah Han bun kim ciang (Telapak tangan
emas sukma cacad) Tu Pak kim, hanya hari ini dia telah melepaskan topeng aneh
yang dipakainya selama ini.
Dibelakang mereka segera menyusul datang empat manusia lagi,
mereka terdiri dari tiga orang thamcu dari Ban sin kau yakni thamcu ruang angin
dingin si Thian jian tee ciat (Langit dan bumi cacad) Si Hun sia, thamcu Thian
leng tham Mo pit siu (Kakek lengan iblis) 1210
Khong Yu siang dan Tee hun thamcu si Penginjak salju tanpa bekas Tham Hun khi.
Ke enam orang ini rata-rata merupakan jago berilmu silat amat
lihay di dalam dunia persilatan saat ini, juga merupakan inti
kekuatan dari perkumpulan Ban sia kau.
Sekalipun Ku See hong dan Keng Cin sin terhitung juga tokoh
silat berilmu tinggi didalam dunia persilatan, namun posisi mereka saat ini
boleh dibilang berbahaya sekali.
Apalagi Ceng Lan hiang si perempuan cabul tersebut merupakan
tokoh kelas wahid dikolong langit dewasa ini dan belum pernah ada orang yang
mampu mengungguli mereka.
Setelah menyaksikan kemunculan dari kawanan musuh, baik
Keng Cin sin maupun Ku See hong sama-sama merasakan hatinya
jadi berat dan serius. Sadarlah ke dua orang ini bahwa situasi bagi mereka hari ini lebih banyak
berbahaya nya dari pada keuntungan, namun perasaan
tersebut tak sampai diperlihatkan, mereka tetap berdiri sekokoh batu karang


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

ditempat. Dengan wajah penuh senyuman paksa Si Pedang sakti kayu baja
Cu Pok berkata kepada Ceng Lan hiang.
"Oooh... rupanya sumoay sudah berhasil menemukan mereka
jauh mendahului kami heeehhh...... heehhh... heeehhh.... "
"Aku menginginkan mereka berdua dalam keadaan hidup..
terutama sekali orang she Ku itu" kata Ceng Lan hiang cepat dengan wajah
sedingin salju. Telapak tangan emas sukma cacad Tu Pak kim segera tertawa
licik "Oooh, tentu saja! Tentu saja! Perintah sumoay sudah pasti akan kami
laksanakan". Keng Cin sin yang mendongkol sekali menyaksikan ulah orang-
orang tersebut, mendadak ia menyela sambil tertawa dingin.
1211 "Heeeehhhh ..... heeeehhh ......heeehhh ..... jangan kalian anggap dengan
mengandalkan jumlah yang banyak lantas
kemenangan bisa diraih secara gampang, hmm! Siapa yang bakal
menang siapa yang bakal kalah pada hari ini masih sukar untuk
ditentukan mulai sekarang?"
Ceng Lan hung sudah tak sabar lagi rupanya, dia segera
menurunkan perintah: "Suheng berdua, harap kalian bereskan budak jelek ini, terserah hukuman apa yang
hendak kalian berikan, bila kalian berdua tidak merasa mual dengan kejelekan
wajahnya, kuhadiahkan orang ini
kepada kalian...." "Terima kasih atas maksud baik sumoay, kami pasti akan
menghukum orang ini dengan sebaik-baiknya!" sahut si pedang sakti kayu besi
sambil tertawa: Mencorong sinar mata buas yang penuh dengan hawa
pembunuhan dari balik mata Keng C in sin, ditatapnya Ceng Lan
hiang lekat-lekat, kemudian bentaknya nyaring
"Kau perempuan cabul yang tak tahu malu, hari ini aku akan menyaksikan sendiri
sampai dimanakah kelihayan yang kau
miliki...." Maksud ucapan dari Ceng Lan hiang tadi sudah jelas sekali, yakni dia telah
memberi ijin kepada ke dua orang suhengnya untuk
menggagahi Keng Cin sin secara bergilir, bayangkan saja bagaimana mungkin gadis
tersebut tidak naik pitam. Apalagi dia memang
pernah menderita akibat kejadian yang sama.
Ditengah pembicaraan, tubuh Keng Cin sin menerjang ke arah
Ceng Lan hiang dengan kecepatan luar biasa, sementara sepasang tangannya
melancarkan serangkaian serangan berantai..
Terkejut juga Ceng Lan hiang setelah menyaksikan gerak
serangan yang dilancarkan Keng C in sin.
Rupanya serangan dari Keng Cin sin kali ini dilakukan dengan
kecepatan luar biasa, begitu telapak tangannya diayunkan ke muka, 1212
diantara gerakan jeri tangannya tahu-tahu saja sudah mengancam di depan dada
Ceng Lan hiang. Sementara Ceng Lan hiang masih tertegun, telapak tangan yang
putih bersih itu sudah mengancam di atas jalan darah yu bun hiat pada dadanya.
Dalam kejut dan terkesiapnya cepat-cepat Ceng Lan hiang
berkelit ke samping kemudian melompat mundur.
Kemudian setelah tertawa cabul dia mengebaskan ujung bajunya
yang berwarna putih ke depan, seperti awan yang sedang bergerak di angkasa,
dengan membawa desingan angin dingin yang menusuk
badan, dia berbalik mengancam wajah Keng Cin sin.
Jurus serangan yang dipergunakan olehnya ini benar-benar
sangat hebat, bukan saja sambil mundur melancarkan serangan,
gerakannya pun dilakukan dengan kecepatan luar biasa.
Dalam anggapan semua orang, serangan balasannya ini pasti
akan berhasil mendesak Keng C in sin sehingga berada dalam posisi yang amat
mengenaskan. Siapa tahu tidak demikian dengan kenyataan, ketika ujung kaki
Keng Cin sin menjejak permukaan tanah secara indah sekali
tubuhnya sudah mengigos ke samping kemudian secara paksa
menghajar ujung baju lawan dengan sabetan telapak tangannya.
Dimana angin serangannya menyambar lewat, desingan angin
tajam bagaikan sayatan pisau segera menyapu ke muka.
Sekarang Ceng Lan hiang mulai merasakan bahwa Keng Cin sin
merupakan musuh yang paling tangguh di dunia ini, dia tertawa
dingin, ujung bajunya dikebaskan melancarkan serangan balasan, sementara
pinggulnya berputar dengan lembut, kemudian dengan
menggunakan tangan yang lain dia melancarkan dua kali serangan penuh.
Setelah itu ujung kakinya menjejak permukaan tanah dan tiba-
tiba saja dia melepaskan tiga kali tendangan berantai dari tengah udara. ..
1213 Kepandaian silat yang dimiliki Ceng Lan hiang memang betul-
betul lihay sekali, dengan gerakan tubuhnya yang aneh dan sakti, kecepatannya
merubah jurus betul-betul tak terlukiskan dengan
kata-kata .... Dua pukulan dan tiga tendangan ini pada hakekatnya dilancarkan dengan kecepatan
luar biasa dan pada saat yang hampir
bersamaan. Walaupun gerak serangannya sangat enteng seperti hembusan
angin, padahal tenaga serangannya itu benar-benar luar biasa
hebatnya. Akan tetapi Keng Cin sin sendiripun bukan manusia sembarangan, ia pernah mempelajari seluruh kepandaian silat yang tercantum
didalam kitab pusaka Cang ciong pit kip.
Tampak bahunya digetarkan tiga kali, lalu di ringi bentakan
nyaring, telapak tangan kirinya diayunkan kemuka, sementara
kedua jari tangannya secepat kilat menotok jalan darah tiong gi hiat di sisi
belakang tubuh Ceng Lan hiang, sementara telapak tangan kanannya langsung
disodokkan ke depan. Segulung angin pukulan yang maha dahsyat dan menusuk
tulangpun langsung meluncur kedepan menghantam bagian tubuh
yang mematikan di atas badan Ceng Lan hiang.
Berada ditengah udara, Ceng Lan hiang mengayunkan pula
telapak tangannya. Segulung angin pukulan yang maha dahsyat segera meluncur ke
depan dan ..... "Blaaamm" suatu ledakan dahsyat di ringi serentetan suara ledakan beruntun
bergema memecahkan keheningan"
Desingan angin tajam yang menyayat badan langsung memancar
kemana-mana. 1214 Hawa serangan yang menyebar itu segera berubah menjadi
selapis hawa serangan yang ibaratnya sebuah jaring yang amat
besar mengurung batok kepala Keng Cin sin.
Keng Cin sin sendiripun enggan memperlihatkan kelemahannya,
tangan kanan nya yang semula dipakai untuk menghantam jalan
darah Tiong ji hiat itu tiba-tiba saja dirubah, kelima jari tangannya di
pentangkan lebar-lebar, lalu diantara sentilan dan getaran, lima gulung desingan
angin tajam secepat kilat menembusi lapisan hawa serangan tersebut dan langsung
menyergap lima buah jalan darah penting ditubuh Ceng Lan hiang.
Melihat lima gulung desingan angin jari lawan berhasil
menembusi lapisan hawa serangannya secara mudah, Ceng Lan
hiang terkesiap, tiba-tiba saja lima jari tangan kanannya
dipentangkan lebar-lebar lalu hawa murninya yang menyebar ke
empat penjuru segera dihimpun kembali menjadi satu .....
"Blaamn! Blaammm! Blaaammm! "
Di tengah serentetan suara ledakan yang memekikkan telinga,
hawa murni menyebar kemana-mana dan bayangan manusiapun
saling berpisah satu sama lainnya.
Tahu-tahu Ceng Lan hiang dan Keng Cin sin sudah saling
perpisah sejauh dua kaki lebih.
Semua kejadian ini berlangsung hampir pada saat yang amat
singkat, kontan saja semua yang hadir diarena sama-sama di bikin terkesiap dan
terbelalak matanya karena kaget.
Dalam beberapa jurus serangan saja, mereka dapat menyaksikan
betapa hebat nya kedua belah pihak saling berubah serangan untuk berusaha
merobohkan lawannya. Walaupun semuanya merupakan serangan yang berbahaya,
namun keindahan jurusnya ternyata sama sekali tidak di tinggalkan.
Ku See hong menghela napas panjang setelah menyaksikan
kejadian ini, diam-diam ia menyadari bahwa ilmu silat memang tiada batasnya,
sekarang dia baru mengerti bahwa sebenarnya
1215 kepandaian silat yang dimilikinya hingga kini hanya setitik batu kecil ditengah
samudra luas. Sambil tertawa cabul Ceng Lin hiang berseru:
"Kau mampu menerima beberapa jurus seranganku, ini berarti kalau kepandaian
silat yang kau miliki memang cukup tangguh, kau pantas disebut jago nomor dua di
kolong jagat dewasa ini"
Perasaan Keng Cin sin saat ini berat sekali, dia dan Ceng Lan
hiang sudah bergebrak beberapa jurus dan dia sadar kalau
kemampuannya masih belum mampu untuk mengungguli dirinya,
sekalipun demikian dia sama sekali tidak memperlihatkan perasaan jeri barang
sedikitpun jua. Dengan suara dingin katanya kemudian:
"Jadi kau anggap dirimu sebagai jago nomor wahid dikolong langit dewasa ini?"
"Tentu saja" sahut Ceng Lan hiang sambil tertawa dingin, "jago nomor wahid
memang pantas bagiku"
Ku See hong yang berada disamping dengan cepat menimbrung.
"Membual setinggi langit, kau benar-benar seorang manusia yang tak tahu malu."
Kemudian setelah berhenti sejenak, dia berkata kembali.
"Terus terang saja kukatakan, jago lihay nomor wahid dikolong langit bukanlah
dirimu" "Saudara cilik, lantas siapakah jago lihay nomor wahid dikolong langit dewasa
ini?" tanya Ceng Lan hiang sambil tertawa merdu penuh kegenitan.
"Siapakah orangnya, kau tidak berhak untuk tahu"
Kontan saja Ceng Lan hiang tertawa dingin.
"Kau maksudkan dia" Hmmm ... heeehhh... heeehhhh.. .
heeehhh.... terus terang saja kukatakan, beberapa jurus serangan 1216
yang ia pergunakan barusan sangat hapal bagiku, siapa sih yang tidak tahu kalau
jurus-jurus serangan itu berhasil dipelajari dari kitab pusaka Cang ciong pit
kip" Tunggu saja nanti, tidak sampai sepuluh gebrakan aku dapat menaklukkan
dirinya" Tak terlukiskan rasa kaget dan ngeri Keng Cin sin setelah
mendengar perkataan ini, berbicara dari hal ini, semakin jelaslah sudah kalau
dia tak akan mampu mengungguli dirinya.
Perlu diketahui Ceng Lan hiang adalah istri Bun ji koan su Him Ci sin, sudah
barang tentu segenap ilmu silat yang dipelajari Him Ci sin melalui kitab pusaka
Cang ciong pit kip dapat di pelajari pula olehnya.
Padahal ilmu silat yang berhasil dicuri belajar oleh Ceng Lan
hiang adalah ilmu silat yang termuat dalam kitab pusaka Cang ciong pit kip
bagian atas, sedangkan ilmu silat yang dipelajari Keng Cin sin sebagian besar
berasal dari ilmu silat yang tercantum dalam kitab pusaka bagian bawah.
Meskipun diantaranya terdapat pelbagai persamaan dalam gerak
serangannya, namun sesungguhnya berbeda sekali didalam
kenyataannya. Kalau dibilang Ceng Lan hiang ingin menaklukannya dalam
sepuluh gebrakan saja sudah jelas ucapan itu hanya bersifat gertak sambal
belaka, sebab dalam ratusan gebrakan kemudianpun belum
tentu hal ini bisa dilakukan.
Dengan suara sedingin es Keng C in sin berkata.
"Tokoh nomor wahid dikolong langit belakangan ini sudah muncul kembali di dalam
dunia persilatan, dia bukan lain adalah pendekar wanita yang pernah termashur
dikolong langit pada lima puluh
tahun berselang, Seng sim cian li (gadis suci berhati malaikat) Hoa Soat kun
adanya" Begitu mendengar nama Seng sim cian li Hoa Soat kun, paras
muka Ceng Lan hiang seketika itu juga berubah hebat tapi hanya 1217
sejenak kemudian telah pulih kembali seperti sedia kala, dia tertawa dingin lalu
berkata, "Heeehh... heeh... heeh.:. jangan lagi Seng sim cian li Hoa Soat kun, sekalipun
si tua bangka Bun ji koan su hidup kembali pun
belum tentu dia mampu menandingiku"
Mendengar perempuan itu mengumpat gurunya, Ku See hong
menjadi gusarnya bukan kepalang, segera bentaknya keras-keras:
"Ceng Lan hiang, kau benar-benar seorang wanita bedebah yang tak berperasaan"
"Mengapa kau mengatakan aku tak berperasaan?" Ceng Lan hiang tertawa merdu,
"andaikata aku tak berperasaan, mungkin kau sudah mati di tanganku sedari dulu.
kaulah yang tidak berperasaan dengan segala kelembutan dan kasih sayang
kulindungi dan kubelai dirimu, tapi kau...kau telah membalas air susu dengan air
tuba...." "Kau... kau benar-benar manusia tak berperasaan" kembali Ku See hong berseru,
"mengapa tidak kau bayangkan kalau guruku
Him C i sin adalah suamimu" Tapi kenyataannya kau telah
mencelakainya dengan tipu muslihat, kau telah menghianatinya .."
Ceng Lan hiang kembali tertawa seram.
"Antara aku dengannya sama sekali tidak terjalin hubungan suami dan istri, dia
adalah musuh besarku: Andaikata orang tuamu terbunuh apakah dendam sakit hati
itu tak boleh dibalas" Apa
salahnya kalau kubunuh dirinya?"
"Ayahmu adalah seorang manusia laknat yang licik, rendah dan tak tahu malu,
guruku membunuhnya karena ingin melenyapkan
bibit bencana dari muka bumi"
"Hmmm, aku ingin bertanya kepadamu" kata Ceng Lan hiang dengan suara dingin
"dalam pandangan umat persilatan dari seluruh kolong langit, mereka bilang Bun
ji koan su sebagai manusia laknat"
Ataukah ayahku si Thi kiam kim ciang ceng it huang (pedang baja telapak tangan
emas yang menggetarkan jagad) sebagai manusia
laknat ....?" 1218 "Tentu saja Pedang baja telapak tangan emas menggetarkan
jagad sebagai manusia laknat!" sahut Ku See hong tak kalah gusarnya.
Tiba-tiba Pedang sakti kayu baja Cu pok tertawa dingin, lalu
timbrungnya: "Ku sute, aku ingin bertanya kepadamu, apa sebabnya segenap umat persilatan
didunia ini ingin membunuh Bun ji koan su"
"Murid durhaka manusia laknat, kau pernah menerima budi
kebaikan sedalam lautan darinya, tapi kenyataannya kau telah
menghianatinya. bahkan menuduh guru sendiri sebagai manusia
laknat, kau.... sesungguhnya kau ini manusia atau binatang"
Sambil tertawa Jian hun kim ciang (Telapak tangan emas sukma
cacad) Tu Pak kim menimbrung.
"Di dalam pandangan orang, baik si pedang baja telapak tangan emas yang
menggetarkan jagad maupun Bun ji koan su sama-sama
merupakan guru kami, tentu saja kami berbicara menurut keadilan dan kebenaran
tanpa bermaksud berat sebelah dengan membelai
salah satu pihak. Waktu itu Bun ji koan su kasar dan jahat, berbuat sewenang-
wenang tanpa tahu diri, coba bayangkan saja manusia


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

macam itukah yang kau maksudkan sebagai orang baik" Hari ini
kalau dibicarakan yang sesungguhnya kita semua masih terikat
hubungan, asal kau bersedia untuk menggabungkan diri dengan
perkumpulan Ban sia kau kami, sudah pasti aku berusaha untuk
mendamaikan persoalan ini dan menyingkirkan segala pertentangan yang terjalin
diantara kita selama ini"
Mendengar ucapan tersebut Ku See hong segera mendengus
dingin dengan nada sinis dan menghina.
"Hmmmm, diantara kita terjalin dendami sakit hati yang lebih dalam dari pada
samudra, sudahlah, tak usah banyak berbicara lagi, kalian kawanan manusia laknat
yang berhati busuk, tak pantas
untuk hidup terus didunia ini, aku telah bertekad hendak membunuh kalian semua."
1219 "Kalau toh kau keras kepala terus, apa boleh buat, ini berarti kau sendirilah
yang mencari penyakit untuk diri sendiri" kata telapak tangan emas sukma cacad
Tu Pak kim cepat. Ceng Lan hiang tertawa cabul, kembali dia berkata.
"Saudara cilik, lebih baik kau menyerah saja untuk masuk ke dalam pelukanku,
pokoknya kujamin kau tak akan menderita
kerugian barang seujung rambutpun"
Ku See hong benar-benar merasa gusar sekali, dia tak
menyangka kalau dikolong langit terdapat perempuan yang begitu tak tahu malu
seperti ini, saking gusarnya perasaan pemuda ini malah menjadi jauh lebih
tenang, dengan suara dingin dia lantas berkata:
"Ceng Lan hiang, kau nampaknya sudah tak dapat merubah
sifatmu, kecabulanmu tak ada obatnya lagi kecuali dibunuh sampai mampus."
"Saudara cilik, mengapa sih kau menuduh aku sebagai
perempuan cabul" Kau masa belum tahu hingga sekarang aku
belum pernah kawin secara resmi dengan siapa pun" kata Ceng Lan hiang sambil
tertawa cekikikan. Benar-benar tak disangka kalau perkataan semacam inipun dapat
di utarakan olehnya, boleh dibilang perempuan semacam ini
merupakan perempuan paling tak tahu malu didunia ini ....
"Ceng Lan hiang!" Keng Cin sin segera menegur dengan suara dingin:
"Perempuan macam kau hanya akan merusak martabat
perempuan-perempuan lainnya, malam ini aku bersumpah hendak
melenyapkan dirimu dari muka bumi"
Ceng Lan hiang segera tertawa dingin:
"Heehh . . heehh. .. heehh .... dengan mengandalkan
kemampuan yang kau miliki itu, kau ingin mengusik seujung
1220 rambutku! Hmmm, jangan bermimpi disiang hari bolong, hal ini
akan lebih sulit kau lakukan ketimbang memanjat ke atas langit"
"Ceng Lan hiang, walaupun kau tidak menghormati Bun ji koan su sebagai suami mu,
masa kaupun tidak mencintai putri
kandungmu sendiri?" Rupanya Keng Cin sin yang memperhatikan keadaan situasi hari
ini segera menyadari betapa minimnya kekuatan mereka berdua,
andaikata dia dan Ku See hong harus melangsungkan pertarungan
secara kekerasan dengan mereka, sudah jelas kemenangan tak
mungkin bisa diperoleh. Apalagi kalau sampai tertangkap oleh
musuh, sudah pasti penderitaan dan siksaan kembali akan
dialaminya, malahan bukan jadi peristiwa tersebut akan merembet pula pada diri
Him ji im pula serta Im Yan cu sekalian.
Itulah sebabnya dia ingin mengungkap sedikit sifat dari Ceng Lan hiang atau
lebih tepatnya dikatakan hendak mengetuk hati
perempuan ini melalui putrinya untuk memancing kembali
munculnya sifat baik darinya.
Sambil tertawa Ceng Lan hiang segera berkata.
"Dia termasuk separuh dari darah dagingku, tentu saja aku sangat mencintai nya,
kalau tidak masa dia dapat tumbuh menjadi dewasa..."
"Tahukah kau bahwa putrimu sudah menjadi istrinya Ku See
hong ...." Mendengar perkataan itu, paras muka Ceng Lan hiang berubah
hebat, sekalipun dia cabul dan jalang, akan tetapi terhadap Him ji im boleh
dibilang masih mempunyai perasaan cinta seorang ibu
terhadap anaknya, dan perasaan ini sebagai perasaan alami
manusia. Itulah sebabnya dia menjadi sangat terkejut setelah mendengar
perkataan itu, tapi rasa kaget tersebut hanya berlangsung sekejap saja, sebab
napsu birahinya yang makin berkobar telah menutupi kesadarannya itu.
1221 Yaa, sifat jalang perempuan ini memang sudah mencapai taraf
yang tak dapat diohati lagi.
Sambil tertawa dingin Ceng Lan hiang segera berkata.
"Dia adalah putriku, dengan siapa dia akan kukawinkan, dia akan kawin pula
dengan siapa" "Hmm! Mengapa kau secara ngawur mengatakan kalau dia
adalah istri Ku See hong" Memangnya kau adalah ibunya"
"Putrimu sangat mencintai Ku See hong, mereka pun sudah
melangsungkan hubungan sebagaimana layaknya suami dan istri,
andaikata kau masih mempunyai perasaan cinta sebagai seorang ibu terhadap
anaknya, maka kau sudah seharusnya menjodohkan
mereka, jika watak jahatmu ini belum juga kau rubah, suatu hari kau pasti akan
merasa menyesal" Ceng Lan hiang sudah tak mampu untuk menahan diri lagi,
mendadak ia membentak dengan suara menggeledek.
"Suheng berdua thamcu bertiga! Kalian cepat bekuk orang ini, serahkan urusan Ku
See hong kepadaku" Dengan cemas Ku See hong segera berseru.
"Nona, kau saja yang menghadapinya, biar aku yang membunuh kawanan manusia
laknat ini!" Ditengah pembicaraan serentetan cahaya pelangi sudah
menyambar di tengah udara...
Akan tetapi Ceng Lan hiang te!ah bertindak jauh lebih cepat lagi, dengan suatu
gerakan yang aneh tiba-tiba saja dia mendesak kesisi tubuh Ku See hong, lalu
jari tangannya disentilkan ke depan,
serentetan hawa serangan yang amat tajam dengan cepat
menyerang jalan darah penting di pergelangan tangan kanan Ku
See hong. Tanpa berpikir panjang lagi Ku See hong segera mengeluarkan
gerakan tubuh Mi khi biau tiong sin hoat untuk berkelit ke kiri dan 1222
mengigos ke kanan, secara sakti dan aneh dia menghindarkan diri dari sergapan
jari tangan lawan. Sementara itu Pedang Hu thian seng kiam nya melancarkan
serentetan cahaya tajam yang berkilauan, lalu bagaikan ular sakti menyelinap ke
depan dan menggulung tubuh ke tiga orang thamcu
tersebut. Cahaya pedang yang berwarna merah secara berlapis-lapis
menggulung diangkasa. membuat siapa pun tak dapat menebak ke
arah manakah serangan pedang itu di tujukan.
Tiga orang thamcu tersebut tak berani menghadapi serangan
lawan dengan kekerasan, serentak mereka memisahkan diri ke
empat penjuru. Gagal dengan serangannya Ceng Lan hiang menggerakkan
tubuhnya lagi siap menerkam Ku See hong.
Saat itulah tiba tiba Keng Cin sin membentak nyaring, tubuhnya menyelinap datang
dari arah samping, kemudian sepasang telapak tangannya membuat satu gerakan
melingkar didepan dada dan
bersama-sama ditolakkan ke depan.
Segulung angin pukulan yang maha dahsyat segera meluncur
keluar menyusul gerakan menolak tadi dan menyerang tubuh Ceng
Lan hiang.. Serangan yang dilancarkan dengan mengerahkan segenap
tenaga ini membawa serta pula desingan angin tajam seperti suara guntur yang
menggelegar membelah bumi, dahsyatnya tak
terlukiskan dengan kata-kata.
Gulungan angin yang berpusing diikuti deruan angin puyuh
langsung menyapu seluruh permukaan tanah dengan hebatnya.
Berubah hebat paras muka Ceng Lan hiang menghadapi
datangnya ancaman tersebut, tubuhnya yang ringan segera
menyelinap ke dalam gulungan angin serangan yang maha dahsyat
tersebut, sementara ujung bajunya yang berkibar terhembus angin menggulung ke
kiri dan ke kanan secara aneh.
1223 Serangan angin puyuh yang dilancarkan oleh Keng cin sin ini
seakan-akan terjerumus ke balik se lapis hawa kekuatan yang
lembek, tiba-tiba saja hilang lenyap tak berbekas seperti menguap ke udara saja.
Tidak menunggu sampai pihak lawan merubah gerakan, Keng Cin
sin segera mengayunkan kaki kirinya melancarkan sebuah
tendangan kilat. Deruan angin serangan yang tajam dengan cepat meluncur
kemuka dan mengancam jalan darah Thian ci hiat dipinggang
sebelah kiri Ceng Lan hiang.
Pertarungan antara jago lihay memang berbeda sekali dengan
pertarungan-pertarungan biasa, sebab dalam satu gerakan yang
amat sederhana sekalipun dapat membawa korbannya menuju ke
tepi jurang kehancuran total .....
Tendangan kilat itu dilepaskan amat cepat, aneh, dahsyat dan
mematikan. Kendatipun Ceng Lan hiang memiliki kepandaian silat yang
sangat lihay, toh ia tak berani menyambut datangnya tendangan
kilat tersebut dengan kekerasan.
Kaki kirinya segera berputar ke belakang, kemudian secara indah sekali dia
melayang mundur sejauh tiga langkah ke belakang.
Keng Cin sin tahu pertarungan antar jago lihay sangat berbeda
dengan pertarungan biasa, yang terpenting adalah berusaha
merebut posisi yang lebih menguntungkan.
Maka sambil membentak nyaring, tidak sampai kaki kirinya ditarik kembali, tubuh
nya sudah melambung ke udara, kemudian kaki
kanannya sekali lagi diayunkan ke depan menendang jalan darah In hou hiat di
tenggorokan lawan. Ilmu tendangan semacam ini merupakan perubahan ilmu
tendangan Lian huan tui dari aliran utara yang tertera dalam kitab pusaka Cang
ciong pit kip, kedahsyatannya benar-benar luar biasa.
1224 Ceng Lan hiang yang bermata jeli dan bertubuh gesit cepat-cepat miringkan kepala
nya ke samping, telapak tangan kiri nya
melancarkan bacokan miring kesamping, sementara telapak tangan kanannya diayun
kan ke muka, dua gulung angin serangan yang
dahsyat secepat kilat meluncur ke depan secepat kilat dan menyapu apa saja yang
ditemui ...... Begitu serangan tersebut dilancarkan, dua gulung angin pukulan itu satu dari
atas yang lain dari bawah tiba-tiba saling bertemu ditengah jalan, angin pukulan
yang berpusing segera memancar ke empat penjuru...
Tiba-tiba saja kedua gulung angin serangan tersebut berubah
menjadi belasan gulung desingan angin jari tangan yang mendesis diangkasa, lalu
seperti sepuluh bilah pedang langsung menyergap sepuluh buah jalan darah penting
di seluruh badan Keng Cin sin.
Ternyata dalam suatu gebrakan itu Ceng Lan hiang berniat
hendak melukai Keng Cin sin, itulah sebabnya disaat melancarkan dua gulung
serangan tadi, diam-diam ia telah mempersiapkan
serangan lainnya. Disaat yang terakhir inilah ke sepuluh jari tangannya mendadak disentilkan ke
depan dan melepaskan serangan dahsyat.
Berada ditengah udara Keng Cin sin merasakan ditengah
gulungan angin serangan yang dahsyat terselip sepuluh gulung
desingan angin jari yang membawa desingan dahsyat, bahkan
seperti jaring langit saja, langsung mengurung jalan darah penting disekujur
badannya. Dalam terkesiapnya buru-buru dia mengeluarkan ilmu simpanannya yang pernah dipelajari dari kitab pusaka Cang ciong pit kip,
sepasang tangannya diputar kencang melancarkan selapis hawa serangan yang amat
tangguh. Rupanya kedua tangannya itu bukan sembarang berputar dengan
begitu saja, tampak ke sepuluh jari tangannya mencakar dan
menyambar tiada hentinya sehingga kesepuluh gulung angin
1225 serangan dari Ceng Lan hiang berhasil pula dipunahkan tanpa
menimbulkan sedikit suarapun.
Keng Cin sin dan Ceng Lan hiang memang merupakan sepasang
musuh bebuyutan yang seimbang, serentak mereka membentak
nyaring dan maju bersama kedepan, jurus-jurus simpanan yang
ganas, dahsyat dan mematikan pun dilancarkan tiada hentinya ....
Sodokan jari tangannya, bacokan tangan tendangan kilat.
Kebasan, getaran dan bentakan hampir semuanya dilancarkan
secara beruntun. Anggota badan mereka seakan-akan sudah berubah menjadi
senjata yang mematikan, untuk beberapa saat tampak bayang kaki dan telapak
tangan membukit diangkasa, seperti jaring langit yang disertai gulungan angin
pukulan yang dahsyat seperti gulungan
ombak ditengah samudra, pada hakekatnya sama sekali tidak
ditemukan setitik tempat kosong pun.
Sebagaimana diketahui, kedua orang itu sama-sama bergerak
dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat, jurus-jurus serangan yang mereka
pergunakan pun rata-rata merupakan jurus serangan
yang jahat dan mematikan. Sehingga ancaman yang tiba pun
seperti hujan badai yang menyapu jagad.
Sebagai dua orang jago lihay yang sama-sama berilmu tinggi,
yang satu merupakan ahli waris dari kitab pusaka Ban sia cinkeng, sedangkan yang
lain adalah ahli waris dari kitab pusaka Cang ciong pit kip, kedua belah pihak
sama-sama memiliki kelebihan mau pun kekurangan, jadi boleh dibilang pertarungan
kedua orang ini menjadi pertarungan antara kaum sesat dan lurus.
Padahal kalau di bandingkan sesungguhnya, kitab pusaka Cang
ciong pit kip masih terhitung paling tangguh, alasannya adalah Keng Cin sin baru
setahun saja mempelajari isi kitab pusaka itu semenjak dia memperoleh nya, tentu
saja masih banyak ilmu sakti yang
mendalam sekali yang belum dapat dipelajari olehnya, bahkan jurus serangan yang
dipelajari dalam waktu singkat pun tak bisa
dipergunakan dengan matang, oleh sebab itu Keng Cin sin yang bisa 1226
bertarung seimbang dengan Ceng Lan hiang membuktikan kalau
kitab pusaka Cang ciong pit kip masih setingkat lebih lihay.
Sedangkan mengenai tenaga dalam, kedua orang itu sama-sama
mempunyai cara untuk menambah kekuatan, yang satu menggunakan cara sesat dengan menghisap sari lelaki untuk
memperkuat tenaga, sedangkan yang lain mempergunakan bantuan
dari mutiara sakti Thian hong im yang sin cu.


Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Walaupun demikian, tenaga dalam Keng Cin sin boleh dibilang
jauh lebih lemah, karena waktunya untuk berlatih diri amat singkat, padahal
kesempurnaan tenaga dalam seseorang terpupuk dari
latihan yang cukup lama. Dengan selisih kekuatan masing-masing inilah mereka berdua
melangsungkan suatu pertarungan yang mengerahkan segenap
kemampuan yang dimiliki...
Pertempuran ini boleh dibilang mengerikan sekali, tapi untuk
sementara waktu keadaan masih tetap seimbang, siapa pun tidak
dapat mengungguli lainnya.
Ku See hong sendiri memang berniat untuk membunuh beberapa
orang dengan ilmu pedangnya yang sakti sehingga dapat
melenyapkan kepercayaan musuh atas kemampuan sendiri.
Mendadak dia memperdengarkan suara pekikannya yang amat
keras dan mendengung sampai ditengah udara.
Pedang Hu thian seng kiam yang berada di tangannya diputar
kencang, cahaya tajam berkilauan diangkasa, dua gulung hawa
pedang dengan membawa desingan tajam yang memekikkan telinga
secara berpisah menyerang pedang sakti kayu besi Cu Pok serta
Telapak tangan emas sukma cacad Tu Pak kim.
Sedemikian cepatnya serangan tersebut, boleh dibilang jarang
ditemui dikolong langit saat ini.
Pedang sakti kayu besi Cu Pok serta telapak tangan emas sukma
Kitab Pusaka 10 Pendekar Pulau Neraka 32 Raja Kera Iblis Rahasia Istana Terlarang 9
^