Pencarian

Maut Di Udara 4

Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie Bagian 4


memberikannya kepada si dokter.
"Winterspoon menuliskan tiga nama ini- katanya mungkin saya bisa mendapat
informasi di sana. Apakah Anda kenal orang-orang ini?"
"Profesor Kennedy saya kenal sedikit. Heidler, saya kenal baik; sebut saja nama
saya, saya yakin ia akan membantu Anda sedapat-dapatnya. Carmi-chael orang
Edinburg-saya tak mengenalnya secara pribadi-tetapi saya kira mereka telah
menghasilkan beberapa pekerjaan baik."
"Terima kasih, Dokter, terima kasih. Nah, saya tak akan berlama-lama lagi."
Waktu Japp berada di Harley Street ia tersenyum puas.
"Taktis," katanya kepada diri sendiri. "Sangat membantu kalau kita pakai cara
yang taktis. Aku yakin ia tak pernah mengira apa yang sebenarnya kucari. Yah,
begitulah." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
BAB XXI TIGA PETUNJUK Waktu Japp tiba di Scotland Yard ia diberi tahu bahwa M. Hercule Poirot sedang
menunggunya. Japp menyalami temannya dengan sangat gembira.
"Nah, M. Poirot, apa yang membawa Anda kemari" Ada kabar baru?"
"Saya datang untuk menanyakan kabar dari Anda, Japp."
"Ah, benar-benar khas Anda. Yah, tak banyak. Penjual barang antik di Paris itu
memang mengenali sumpitannya. Fournier tak henti-hentinya menggerecoki saya dari
Paris tentang saat psikologisnya. Saya telah menanyai para pramugara itu sampai
muka saya biru, dan mereka tetap dengan kukuh mengatakan bahwa tak ada saat
psikologis itu. Tak ada sesuatu pun yang mengagetkan atau yang tak biasa yang
terjadi dalam perjalanan itu."
"Mungkin itu terjadi waktu keduanya berada di ruang depan pesawat."
"Saya telah menanyai para penumpang juga. Tak mungkin semuanya berbohong."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dalam satu kasus yang pernah saya tangani, semua orang berbohong!"
"Anda dan kasus-kasus Anda! Terus terang saja, M. Poirot, saya sama sekali tak
puas. Makin dalam saya menyelidiki, makin sedikit yang saya dapat.
Bapak Kepala agak dingin sikapnya terhadap saya. Apa yang bisa saya lakukan"
Untung saja kasus ini kasus setengah asing. Kita masih bisa menyalahkan pihak
Prancis-dan di Paris mereka bilang itu dilakukan oleh orang Inggris dan
karenanya menjadi tanggung jawab kita."
"Anda benar percaya bahwa orang-orang Prancis itu yang melakukannya?"
"Yah, terus terang saja tidak. Kalau dipikir lagi, seorang ahli arkeologi
rasanya bukan yang kita cari. Selalu menggali dan berbicara tentang apa yang
terjadi beribu-ribu tahun yang lalu-dan bagaimana mereka tahu, saya ingin tahu"
Siapa yang bisa membantah mereka" Mereka bilang seuntai manik-manik keropos
berusia lima ribu tiga ratus dua puluh dua tahun, dan siapa yang bisa bilang
tidak betul" Yah, itulah mereka-pembohong, mungkin--walau nampaknya mereka
betul-betul percaya akan apa yang mereka katakan sendiri-tetapi tak jahat.
Tidak, omong-omong sendiri di antara kita berdua, M. Poirot, semenit pun saya
tak pernah menyangka bahwa kedua orang Prancis itu adalah pelakunya."
"Siapa, menurut Anda, pelakunya?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Yah-bisa juga Clancy, tentu saja. Ia orang
aneh. Berbicara" sendiri. Ada sesuatu di dalam pikirannya."
"Jalan cerita bukunya yang baru, mungkin."
"Mungkin juga-dan mungkin juga sesuatu yang lain; tetapi bagaimanapun juga, saya
tak bisa menemukan motifnya. Saya masih berpendapat CL. 52 di buku catatan hitam
itu adalah Lady Horbury; tetapi saya tak dapat mengorek apa-apa darinya. Ia
wanita yang tak berperasaan, Anda tahu."
Poirot tersenyum sendiri. Japp meneruskan, "Kedua pramugara-saya tak dapat
menemukan sesuatu pun yang menghubungkan mereka dengan
Giselle." "Dr. Bryant?"
"Saya kira saya menemukan sesuatu di sini. Desas-desus tentang dia dan seorang
pasien. Seorang wanita cantik-suaminya jahat-pecandu obat bius atau semacamnya.
Kalau ia tak berhati-hati ia bisa dicoret dari persatuan dokter. Itu cocok
sekali dengan RT 362, dan bisa saya katakan kepada Anda bahwa saya tahu
bagaimana ia bisa memperoleh bisa ular. Saya
menemuinya, dan ia membuka rahasianya sendiri dengan tak sadar.
Namun demikian, sejauh ini semuanya hanya dugaan-tak ada bukti. Bukti memang tak
mudah didapat dalam kasus ini. Ryder nampaknya cukup
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
jujur dan terbuka-ia mengatakan bahwa ia pergi ke Paris untuk
memperoleh pinjaman tetapi tak mendapatkannya-ia memberikan nama-
nama dan alamat-alamat-semuanya sudah dicek. Saya
mendapatkah bahwa perusahaannya hampir saja bangkrut kira-kira satu atau dua
minggu yang lalu, tetapi nampaknya mereka telah berhasil menyelamatkan diri.
Begitulah lagi-tak memuaskan. Semuanya ruwet."
"Tak ada keruwetan-kekaburan, ya:-tetapi keruwetan hanya terjadi dalam otak yang
kacau." "Pakailah kata apa saja semau Anda. Hasilnya sama saja. Fournier juga menemui
jalan buntu. Saya kira Anda sudah menemukan semuanya tetapi Anda tak mau
berbicara!" "Ah, tidak. Saya belum menemukan semuanya. Saya maju setapak demi setapak,
dengan aturan dan metode, tetapi jalan yang harus saya tempuh masih jauh."
"Saya senang mendengarnya. Ceritakanlah tentang langkah-langkah yang teratur
itu." Poirot tersenyum. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya membuat sebuah bagan-begini." Ia mengambil secarik kertas dari sakunya.
"Gagasan saya ini: sebuah pembunuhan adalah suatu perbuatan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu hasil tertentu."
"Katakan sekali lagi dengan perlahan."
"Itu tidak sukar."
"Mungkin tidak-tapi Anda membuatnya kedengaran sukar."
"Tidak, tidak, itu sederhana saja. Katakan saja, Anda menginginkan uang-Anda
akan mendapatkannya kalau seorang bibi meninggal. Nah-Anda
melakukan suatu perbuatan-yaitu membunuh
sang bibi-dan memperoleh hasilnya-mewarisi uangnya."
"Kalau saja saya punya bibi seperti itu," kata Japp dengan menarik napas
panjang. "Teruskan, saya mengerti. Maksud Anda, pasti ada motifnya."
"Saya lebih senang memakai kata-kata saya. Suatu perbuatan dilakukan-perbuatan
itu adalah membunuh-kini, apa hasil perbuatan itu" Dengan mempelajari berbagai
hasil kita bisa memperoleh jawaban teka-teki kita.
Hasil-hasil sebuah perbuatan bisa berbeda-beda sekali-perbuatan itu mempengaruhi
banyak orang. Yah, saya pelajari hari ini-tiga minggu setelah kejadian itu-
hasilnya dalam sebelas kasus yang berbeda."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ia membentangkan kertas itu.
Japp menjulurkan badannya ke depan dengan penuh perhatian dan
membaca lewat bahu Poirot,
Miss Grey. Hasil-perbaikan sementara. Kenaikan gaji.
Mr. Gale. Hasil-jelek. Praktek tutup.
Lady Horbury. Hasil-bagus, kalau ia adalah CL 52.
Miss Kerr. Hasil-jelek, karena kematian Giselle membuat makin sedikit
kemungkinan Lord Horbury mendapatkan bukti untuk menceraikan
istrinya. "Hmm." Japp berhenti membaca. "Jadi menurut Anda ia menaruh hati kepada si tuan
bangsawan itu" Anda pintar sekali mencari tahu tentang kisah-kisah cinta."
Poirot tersenyum- Japp menekuni bagan itu lagi.
Mr. Clancy. Hasil-bagus-mengharap mencetak uang dengan menulis buku tentang
pembunuhan itu. Dr. Bryant. Hasil-bagus, kalau ia adalah RT 362.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mr. Ryder. Hasil-bagus, karena sejumlah kecil uang diperoleh dari artikel-
artikel mengenai pembunuhan itu, yang telah membantu perusahaannya yang sedang
dalam kesukaran. Juga bagus kalau Ryder adalah XVB 724.
M. Dupont. Hasil-tak terpengaruh.
M. Jean Dupont. Hasil-sama. Mitchell. Hasil-tak terpengaruh. Davis. Hasil-tak
terpengaruh. "Dan Anda pikir ini akan membantu Anda?" tanya Japp dengan skeptis.
"Saya tak melihat bagaimana tulisan 'Saya tak tahu. Saya tak tahu. Saya tak
pasti' bisa membantu."
"Hal itu memberi kita sebuah klasifikasi yang jelas," kata Poirot menerangkan.
"Dalam empat kasus-Mr. Clancy, Miss Grey, Mr. Ryder, dan saya kira juga Lady
Horbury-hasilnya menguntungkan. Dalam kasus-kasus Mr. Gale dan Miss Kerr
hasilnya lebih merugikan-dalam empat kasus lainnya tak ada hasil sama sekali-
sepanjang yang kita ketahui-dan dalam satu kasus, Dr. Bryant, bisa dikatakan tak
ada hasil atau sedikit keuntungan."
"Jadi," kata Poirot, "kita harus terus mencari."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dengan modal yang sangat sedikit," kata Japp dengan muram. "Repotnya, kita
terkatung-katung sampai kita mendapat yang apa yang kita inginkan dari Paris.
Yang perlu diselidiki adalah pihak Giselle. Saya berani bertaruh saya dapat
lebih banyak mengorek keterangan dari pelayan wanita itu daripada Fournier."
"Saya kurang yakin tentang itu, Kawan. Yang paling menarik dari kasus ini adalah
kepribadian wanita yang sudah meninggal itu. Seorang wanita tanpa teman-tanpa
saudara-tanpa kehidupan pribadi. Seorang wanita yang pernah muda, yang pernah
dicintai dan menderita, lalu--dengan tarikan yang keras dihempaskan-semuanya
berlalu; tak ada foto, tak ada kenang-kenangan, tak ada hiasan. Marie Morisot
menjadi Madame Giselle- rentenir." "Anda pikir ada petunjuk dalam masa lampaunya?" "Mungkin."
"Yah, kalau memang ada bagus sekali! Tak ada petunjuk sama sekali dalam kasus
ini." "Oh, ya, Kawan, ada." "Sumpitan itu, tentu saja...." "Tidak, tidak, bukan
sumpitan itu." "Mari kita dengar gagasan Anda tentang itu." Poirot tersenyum.
"Saya akan berikan judul-judul pada petunjuk-petunjuk itu. Petunjuk lebah.
Petunjuk dalam Bagasi Penumpang. Petunjuk Sendok Kopi Ekstra."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Konyol," kata Japp dengan ramah, lalu ia menambahkan,
"Apa tadi tentang sendok kopi?"
"Ada dua sendok di cawan Madame Giselle."
"Kata orang itu berarti perkawinan."
"Dalam hal ini," kata Poirot, "itu berarti pemakaman."
BAB XXII JANE MENDAPAT PEKERJAAN BARU
Pada waktu Norman Gale, Jane, dan Poirot bertemu untuk makan malam bersama pada
malam setelah 'pemerasan' itu Norman sangat lega
mendengar bahwa peranannya sebagai 'Mr. Robinson' tak diperlukan lagi.
"Ia sudah mati, si Mr. Robinson itu," kata Poirot. Ia mengangkat gelasnya.
"Mari kita minum untuk mengenangnya."
"Meninggal dunia dengan tenang," kata Norman dengan tertawa.
"Apa yang terjadi?" tanya Jane kepada Poirot.
Poirot tersenyum kepadanya.
"Saya telah mendapat apa yang ingin saya ketahui."
"Apakah ia ada urusan dengan Giselle?" "Ya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Itu jelas sekali dari interview saya dengannya," kata Norman.
"Betul," kata Poirot "Tetapi saya menginginkan ceritanya yang lengkap dan
mendetil." "Dan Anda mendapatkannya?" "Saya mendapatkannya."
Kedua orang itu melihat kepadanya dengan muka bertanya, tetapi Poirot, dengan
cara yang merangsang, mulai berbicara tentang hubungan antara sebuah karir dan
kehidupan. "Sebenarnya tak begitu banyak orang yang tak berada di tempatnya.
Kebanyakan orang, walaupun mereka tak mengatakan begitu, memilih
pekerjaan yang secara diam-diam mereka inginkan. Kita mendengar orang yang
bekerja di kantor berkata, 'Saya ingin menjelajah-mencari
pengalaman di negara-negara asing yang jauh.' Tetapi kita akan tahu bahwa
ternyata ia suka membaca cerita-cerita yang berhubungan dengan hal itu, akan
tetapi ia sendiri memilih duduk di kursinya di kantor yang aman dan nyaman."
"Menurut Anda," kata Jane, "keinginan saya untuk bepergian ke luar negeri bukan
keinginan yang sejati-mengurusi kepala-kepala wanita adalah pekerjaan yang
sebenarnya saya sukai- nah, itu tak betul."
Poirot tersenyum kepadanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Anda masih muda. Tentu saja orang ingin mencoba ini, mencoba itu, dan mencoba
yang lain; tetapi pada akhirnya orang akan menetap pada
kehidupan yang dipilihnya."
"Dan kalau saya memilih untuk menjadi kaya?"
"Ah, itu, itu lebih sulit."
"Saya tak setuju dengan Anda," kata Gale. "Saya menjadi dokter gigi karena
nasib-bukan pilihan. Paman saya seorang dokter gigi-ia ingin
saya bergabung dengannya, tetapi saya ingin bertualang dan melihat dunia. Saya
meninggalkan kedokteran gigi dan pergi berladang di Afrika Selatan. Akan tetapi
itu tak berhasil baik-saya tak punya pengalaman. Saya terpaksa menerima tawaran
orang tua itu dan bersama-sama mendirikan usaha dengannya."
"Dan sekarang Anda berpikir untuk meninggalkan kedokteran gigi lagi dan pergi ke
Kanada." "Kali ini kalau saya pergi, itu karena terpaksa."
"Ah, sungguh luar biasa bagaimana kadang-kadang keadaan memaksa orang melakukan
apa yang ingin dilakukannya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tak ada sesuatu pun yang memaksa saya untuk bepergian," kata Jane dengan penuh
harap. "Kalau saja ada."
"Eh bien, saya tawarkan kepada Anda di sini dan sekarang. Saya akan pergi ke
Paris minggu depan. Kalau Anda suka Anda boleh bekerja sebagai sekretaris saya-
saya akan berikan kepada Anda gaji yang baik."
Jane menggelengkan kepalanya.
"Saya tak boleh meninggalkan salon Antoinne. Itu pekerjaan yang baik."
"Yang saya tawarkan juga pekerjaan yang baik,"
"Ya, tetapi hanya sementara."
"Saya akan mendapatkan pekerjaan yang sama jenisnya untuk Anda."
"Terima kasih, tetapi saya tak mau mengambil risiko."
Poirot melihat kepadanya dengan senyum yang penuh dengan teka-teki.
Tiga hari kemudian ia menerima telepon.
"M. Poirot," kata Jane, "apakah lowongan itu masih terbuka?"
"Oh, ya. Saya pergi ke Paris hari Senin."
"Anda serius" Saya bisa ikut?"
"Ya, tetapi apa yang telah terjadi hingga Anda berubah pikiran?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya bertengkar dengan Antoine. Sebetulnya saya kehilangan kesabaran dengan
seorang langganan. Ia benar-benar... yah, saya tak bisa
mengatakannya melalui telepon. Saya memang sedang kesal waktu itu; saya biarkan
diri saya meledak dan saya katakan kepadanya pendapat saya yang sebenarnya
tentang dia." "Ah, pikiran tentang alam terbuka yang menyenangkan."
"Apa yang Anda katakan?"
"Saya bilang, pikiran Anda sedang mengarah ke sesuatu."
"Bukan pikiran saya; lidah saya yang selip. Saya menikmatinya-mata wanita itu
membesar seperti mata anjing Pekingnya yang jelek itu-seakan-akan bola matanya
akan meloncat ke luar-tetapi beginilah saya sekarang-dipecat.


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Saya harus mencari pekerjaan lain, nanti-tetapi saya ingin pergi ke Paris dulu."
"Bagus. Saya akan berikan instruksi kepada Anda dalam perjalanan."
Poirot dan sekretarisnya yang baru tidak melakukan perjalanan mereka melalui
udara, dan Jane diam-diam merasa senang. Kejadian yang tak menyenangkan dalam
perjalanannya yang lalu itu telah mengguncangkan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
syarafnya. Ia tak mau diingatkan tentang tubuh berbaju hitam yang merosot ke
depan itu.... Dalam perjalanan dari Calais ke Paris mereka hanya berdua saja di dalam
kompartemen mereka, dan Poirot memberi Jane beberapa gagasan tentang rencananya.
"Ada beberapa orang di Paris yang harus saya temui. Seorang pengacara-Maitre
Thibault. Juga M. Fournier dari Surete-seorang pria yang
melankolik, tetapi cerdas. Lalu ada M. Dupont ayah dan M. Dupont anak.
Nah, Mademoiselle Jane, sementara saya berbicara dengan ayahnya, saya serahkan
anaknya kepada Anda. Anda seorang wanita yang menarik dan menyenangkan-saya rasa
M. Dupont akan mengingat Anda dari sidang
pemeriksaan itu." "Saya sudah bertemu dengannya setelah itu," kata Jane, mukanya memerah sedikit.
"Betulkah" Bagaimana itu terjadi?"
Jane, mukanya makin merah, menceritakan pertemuan mereka di Corner House.
"Bagus-makin lama makin baik. Ah, baik sekali gagasan saya untuk membawa Anda ke
Paris. Nah, sekarang dengarkan baik-baik,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mademoiselle Jane. Sejauh mungkin, jangan membicarakan kasus Giselle, tetapi
jangan menghindari-nya kalau Jean Dupont yang mulai membicarakannya. Mungkin
baik sekali kalau, tanpa mengatakannya, Anda bisa memberikan kesan bahwa Lady
Horbury dicurigai sebagai pelaku kejahatan itu. Tujuan saya datang ke Paris,
bisa Anda katakan, adalah untuk berbicara dengan M. Fournier dan terutama
menyelidiki tentang urusan-urusan Lady Horbury dengan wanita yang telah
meninggal itu." "Kasihan Lady Horbury-Anda benar-benar memperalatnya!''
"Ia bukan tipe yang saya kagumi-eh bien, biar ia berguna sesekali."
Jane ragu sebentar, lalu berkata, "Anda tak mencurigai M. Dupont muda, bukan?"
"Tidak, tidak, tidak-saya cuma mencari informasi." Ia melihat kepada Jane dengan
pandangan tajam. "Ia menarik hati Anda-eh- pemuda ini" il est sex appeal?"
Jane tertawa mendengar ungkapan itu.
"Tidak, itu bukan diskripsi saya tentang dia. Ia sangat sederhana, tetapi agak
menyenangkan." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Jadi itulah deskripsi Anda-sangat sederhana?"
"Ia memang sederhana. Saya kira itu karena cara hidupnya baik dan tidak duniawi
semata-mata." "Betul," kata Poirot. "Misalnya saja, ia tak berurusan dengan gigi. Ia belum
pernah merasakan gejolak emosi karena melihat seorang pahlawan
masyarakat gemetar karena takut di kursi perawatan gigi." Jane tertawa.
"Saya kira Norman belum pernah menangani pahlawan masyarakat sebagai pasien."
"Kalaupun sudah, percuma, karena ia akan pergi ke Kanada."
"Ia sedang mempertimbangkan Selandia Baru sekarang. Ia rasa saya akan lebih
menyukai cuacanya." "Ia benar-benar patriotik. Ia selalu memilih Dominion Inggris."
"Saya berharap," kata Jane, "itu tak akan perlu dilakukan."
Ia memandang kepada Poirot dengan tanda tanya.
"Artinya, Anda mempercayakannya kepada Papa Poirot" Ah, yah... saya akan
usahakan sebaik mungkin-itu bisa saya janjikan kepada Anda. Tetapi saya punya
perasaan yang kuat sekali, Mademoiselle, bahwa masih ada satu tokoh yang belum
muncul-sebuah peranan yang belum dimainkan...."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ia menggelengkan kepalanya, dan mengerutkan dahinya.
"Ada sebuah faktor yang tak diketahui dalam kasus ini, Mademoiselle.
Semuanya menunjuk ke situ..."
Dua hari setelah mereka tiba di Paris, M. Hercule Poirot dan sekretarisnya makan
di sebuah restoran kecil, dan kedua Tuan Dupont, ayah dan anak, hadir sebagai tamu Poirot.
Jane mendapatkan bahwa M. Dupont tua juga menyenangkan seperti
anaknya, tetapi ia tak berkesempatan berbicara banyak dengannya. Poirot
memonopolinya habis-habisan dari permulaan. Jane juga mendapatkan bahwa
berbicara dengan Jean sangat menyenangkan seperti waktu mereka bertemu di
London. Kepribadiannya yang kekanak-kanakan dan menarik menyenangkan hatinya.
Jiwanya begitu sederhana.
Walaupun demikian, sementara ia tertawa dan berbicara dengan Jean Dupont,
telinga Jane tajam menangkap sepotong-sepotong pembicaraan kedua orang yang
lebih tua itu. Ia ingin tahu apa sebenarnya informasi yang diinginkan Poirot
itu. Sejauh yang didengarnya, pembicaraan mereka tak pernah menyangkut
pembunuhan itu biar sekali pun. Dengan cekatan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot membuat kawannya berbicara tentang zaman yang silam. Minatnya dalam
penyelidikan arkeologi di Persia nampaknya sangat dalam dan sungguh-sungguh. M.
Dupont sangat menikmati malam itu. Jarang ia
mendapat pendengar yang begitu cerdas dan simpatik.
Tak jelas siapa yang menyarankan kedua orang muda itu untuk pergi menonton
bioskop, akan tetapi setelah mereka pergi, Poirot menarik kursinya lebih dekat
ke meja dan nampaknya masih ingin mendengar lebih banyak tentang penyelidikan
arkeologi. "Saya mengerti," katanya, "bahwa tentu saja-sulit pada masa resesi ekonomi ini
untuk memperoleh dana yang cukup. Anda menerima sumbangan
pribadi?" M. Dupont tertawa. "Kawan, kami memohonnya dengan berlutut! Tetapi jenis penggalian kami tidak
menarik minat masyarakat umum. Mereka menuntut hasil-hasil yang spektakuler!
Lebih-lebih lagi, mereka menyukai emas... emas dalam jumlah-jumlah yang besar!
Mengherankan betapa sedikit orang pa da umumnya yang menyukai tembikar.
Tembikar... keseluruhan romantika kemanusiaan dapat diekspresikan dalam bahasa
tembikar. Disain... tekstur...."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
M. Dupont terlarut dalam bicaranya. Ia memperingatkan Poirot untuk tidak
disesatkan oleh publikasi-publikasi B-yang nampaknya menarik, oleh penanggalan
yang salah oleh L-yang benar-benar kriminal, dan stratifikasi tak ilmiah G-.
Poirot memberikan janjinya untuk tidak disesatkan oleh publikasi-publikasi
orang-orang yang ahli itu. Lalu ia berkata,
"Apakah suatu sumbangan, misalnya, sebanyak lima ratus pound akan...?"
M. Dupont hampir jatuh dari mejanya karena senangnya.
"Anda-Anda menawarkan itu" Kepada saya" Untuk membantu penelitian-penelitian
kami. Itu hebat sekali, luar biasa! Sumbangan terbesar yang pernah kami terima
dari seorang penyumbang pribadi." Poirot batuk-batuk.
"Saya akui... ada sebuah permintaan...." "Ah, ya, sebuah oleh-oleh... sebuah
spesimen barang tembikar...."
"Tidak, tidak, Anda salah mengerti," kata Poirot dengan cepat sebelum M.
Dupont larut lagi dalam bicaranya. "Sekretaris saya... gadis muda yang menarik
yang Anda temui tadi... dapatkah ia menyertai Anda dalam
ekspedisi Anda?" M. Dupont tampak heran sebentar.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Yah," katanya, sambil menarik kumisnya, "barangkali itu bisa diatur. Saya harus
membicarakannya dengan anak saya. Keponakan saya dan istrinya akan menyertai
kami. Maksud kami akan beramai-ramai pergi sekeluarga.
Saya akan berbicara dengan Jean...."
"Mademoiselle Grey luar biasa besar minatnya dalam barang tembikar.
Masa lampau mempunyai pesona khusus baginya. Ia mempunyai cita-cita untuk
menggali. Ia juga bisa menambal kaus kaki dan menjahit kancing-kancing yang
lepas dengan cara yang mengagumkan."
"Kemampuan yang berguna."
"Betul. Anda tadi berkata... tentang barang tembikar Susa..."
M. Dupont dengan senang meneruskan 'cera-mah'nya tentang teori-
teorinya sendiri tentang Susa I dan Susa II.
Poirot sampai di hotelnya waktu Jane sedang berpisah dengan Jean Dupont di lobi.
Di dalam lift Poirot berkata,
"Saya telah mendapat pekerjaan yang sangat menarik untuk Anda. Anda akan
menyertai Tuan-tuan Dupont itu ke Persia di musim semi."
Jane terbelalak memandangnya. "Gilakah Anda?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apabila tawaran itu disampaikan kepada Anda, Anda harus menerimanya dengan
ungkapan rasa kegembiraan."
"Saya tak akan pergi ke Persia. Saya akan berada di Muswell Hill atau di
Selandia Baru dengan Norman."
Poirot mengedipkan matanya kepadanya dengan lembut.
"Anakku," katanya, "bulan Maret masih beberapa bulan lagi. Menyatakan
kegembiraan tak sama dengan membeli karcis. Dengan cara yang sama saya telah
menyebut sebuah sumbangan- tetapi saya belum
menandatangani ceknya! Omong-omong, saya harus mencari sebuah buku pegangan
tentang 'Barang Tembikar Prasejarah dari Timur Jauh' untuk Anda besok pagi. Saya
telah mengatakan bahwa Anda amat sangat
berminat dalam hal itu."
Jane menarik napas panjang. "Menjadi sekretaris Anda bukan pekerjaan yang
enteng, ya" Ada yang lain lagi?"
"Ya. Saya juga mengatakan bahwa Anda bisa
menjahit kancing baju dan menambal kaus kaki dengan sempurna."
"Perlukah saya mendemonstrasikannya juga, besok?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ada baiknya juga, barangkali," kata Poirot, "kalau mereka mempercayai kata-kata
saya." BAB XXIII ANNE MORISOT Pada pukul setengah sepuluh pagi berikutnya M. Fournier yang melankolis itu
masuk ke dalam ruang duduk M. Poirot dan menjabat tangan pria Belgia kecil itu
dengan hangat. Ia kelihatan lebih bergairah daripada biasanya.
"Monsieur," katanya, "ada sesuatu yang ingin saya katakan kepada Anda.
Berulang-ulang saya katakan kepada diri saya sendiri: Tak mungkin kejahatan itu
dilakukan seperti yang kita perkirakan. Dan akhirnya-akhirnya-saya melihat
hubungan di antara kata-kata yang saya ulangulang itu dengan apa yang Anda
katakan tentang penemuan sumpitan
itu." Poirot mendengarkan dengan penuh perhatian tetapi tak mengatakan apa-apa.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Pada hari itu di London Anda berkata, Mengapa sumpitan itu ditemukan, sedangkan
sebenarnya sangat mudah membuangnya melalui lubang
ventilasi" Dan sekarang saya kira saya sudah tahu jawabannya. Sumpitan itu
ditemukan karena pembunuhnya menghendaki itu ditemukan. "
294 "Hebat!" kata Poirot.
"Jadi itulah yang Anda maksudkan" Bagus. Saya pikir begitu. Dan saya maju
selangkah lagi. Saya bertanya kepada diri.saya sendiri, Mengapa pembunuhnya
menginginkan sumpitan itu ditemukan" Dan untuk itu
saya mendapatkan jawabannya: Karena sumpitan itu tidak dipergunakan. "
"Hebat! Hebat! Tepat seperti yang saya pikirkan."
"Saya berkata kepada diri saya sendiri: anak panah beracun itu, ya, tetapi tidak
sumpitannya. Jadi sebuah alat lain dipakai untuk meluncurkan anak panah itu ke
udara-sesuatu yang bisa dibawa ke mulut oleh seorang pria atau wanita dengan
cara yang biasa, yang tak mengundang perhatian orang. Dan saya ingat bagaimana
Anda mendesak supaya dibuat daftar lengkap semua barang yang ditemukan dalam
bagasi penumpang dan pada diri mereka. Ada dua hal yang secara khusus menarik perhatian saya-Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Lady Horbury memiliki dua buah gagang rokok, dan di meja di depan Tuan-tuan
Dupont itu ada beberapa pipa Kurdistan "
M. Fournier berhenti sebentar. Ia melihat kepada Poirot. Poirot tak berkata apa-
apa. "Kedua benda itu dapat dibawa ke mulut dengan wajar dan orang tak akan menaruh
perhatian.... Saya betul, bukan?"
Poirot ragu sebentar, lalu berkata,
"Anda di garis yang benar, ya, tetapi teruslah sedikit lagi; dan jangan lupakan
lebah itu." "Lebah?" Fournier memandang kepadanya. "Tidak, saya tak bisa mengikuti Anda di
sini. Saya tak dapat melihat di mana kaitannya dengan lebah itu."
"Anda tak dapat melihat" Tetapi di situlah saya..."
Ia berhenti karena telepon berdering.
Ia mengambil gagang telepon itu.
" 'Alo, 'alo. Ah, selamat pagi. Ya, saya sendiri, Hercule Poirot." Kepada
Fournier ia berbisik, "Thibault...."
"Ya-o ya. Baik sekali. Dan Anda" M. Fournier" Betul. Ya, ia telah tiba. Ia
berada di sini sekarang."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Gagang telepon itu diturunkannya, lalu ia berkata kepada Fournier,
"Ia berusaha menghubungi Anda di Surete. Mereka mengatakan kepadanya bahwa Anda
kemari untuk menemui saya. Lebih baik Anda berbicara
dengannya. Ia kedengaran sangat bergairah."
Fournier mengambil alih gagang telepon itu.
" 'Alo-'alo. Ya, ini Fournier.... Apa"....Apa" Astaga, benarkah itu..." Ya...
Ya... Ya, saya yakin ia mau. Kami akan datang segera."
Ia meletakkan gagang telepon itu dan melihat kepada Poirot.
"Anaknya. Anak Madame Giselle."
"Apa?" "Ya, ia telah tiba untuk menuntut warisannya."
"Dari mana ia datang?"
"Amerika, kalau saya tak salah. Thibault telah memintanya untuk datang kembali
jam setengah delapan. Ia menyarankan kita datang ke sana
menemui Thibault." "Dengan senang hati. Kita akan berangkat sekarang juga.... Saya akan tinggalkan
pesan untuk Mademoiselle Grey."
Ia menulis: Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada beberapa perkembangan yang memaksa saya keluar sebentar. Kalau Jean Dupont
menelepon atau datang, layanilah dengan ramah.
Berbicaralah tentang kancing dan kaus kaki, tetapi jangan dulu tentang barang
tembikar prasejarah. Ia mengagumi Anda, tetapi ia cerdas!
Au revoir, Hercule Poirot.
"Dan sekarang, mari kita pergi, Kawan," katanya sambil berdiri. "Inilah saat
yang sudah saya tunggu-tunggu-munculnya seorang tokoh bayang-bayang yang
kehadirannya sudah lama saya rasakan. Nah-sebentar lagi-saya akan mengerti
semuanya." Maitre Thibault menerima Poirot dan Fournier dengan sangat ramah.
Setelah bersalam-salaman, pengacara itu duduk dan berbicara tentang ahli waris
Madame Giselle. "Saya menerima surat kemarin," katanya, "dan pagi ini wanita muda itu datang
sendiri menemui saya."
"Berapa umur Mademoiselle Morisot?"
"Mademoiselle Morisot-atau Nyonya Ri-chards-karena ia sudah menikah, berusia
tepat dua puluh empat tahun."


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Ia membawa dokumen untuk membuktikan identitasnya?" tanya Fournier.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"O, ya, tentu saja."
Ia membuka sebuah map, "Mula-mula, ada ini."
Yang dimaksudkan adalah tembusan surat nikah antara George Leman, bujangan,
dengan Marie Morisot-keduanya dari Quebec. Tahunnya 1910.
Lalu ada juga surat kelahiran Anne Morisot Leman. Selain itu ada berbagai surat-
surat lain. "Ini memberikan keterangan tentang kehidupan Madame Giselle waktu masih muda,"
kata Fournier. Thibault mengangguk. "Sejauh yang dapat saya kumpulkan," katanya, "Marie Morisot adalah seorang
pengasuh anak atau pelayan pengurus jahitan waktu ia bertemu dengan si Leman
ini." "Rupanya ia pria tak bertanggung jawab yang meninggalkannya segera setelah
mereka menikah, lalu Marie Morisot memakai namanya sendiri."
"Anak ini diterima di Institut de Marie di Quebec dan dibesarkan di sana.
Marie Morisot meninggalkan Quebec tak lama sesudah itu-saya rasa
dengan seorang pria-dan pergi ke Prancis. Ia mengirimkan uang dari Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
waktu ke waktu dan akhirnya memberi sejumlah uang untuk diberikan kepada anak
itu saat ia mencapai usia dua puluh satu tahun. Pada waktu itu, tak dapat
disangkal Marie Morisot atau Marie Leman menjalankan kehidupan yang tak teratur,
dan menganggap lebih baik menjauhkan
semua hubungan pribadi."
"Bagaimana gadis itu mengetahui bahwa ia adalah pewaris harta?"
"Kami telah memasang beberapa iklan secara tak menyolok dalam berbagai surat
kabar. Rupanya salah satu dari iklan itu terlihat oleh Kepala Institut de Marie,
dan ia menulis atau mengirim telegram kepada Mrs. Richards, yang pada waktu itu
berada di Eropa, tetapi sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika."
"Siapa Richards ini?"
"Saya kira ia orang Amerika atau Kanada dari Detroit-pekerjaannya membuat alat-
alat bedah." "Ia tak menyertai istrinya'"
"Tidak, ia masih di Amerika."
"Apakah Mrs. Richards mengetahui sesuatu yang bisa memberikan keterangan tentang
kemungkinan sebab-musabab ibunya dibunuh?"
Pengacara itu menggelengkan kepalanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ia tak tahu apa-apa tentang ibunya. Malahan,
walaupun kepala sekolahnya pernah menyebutkannya, ia tak ingat nama ibunya waktu
gadis." "Nampaknya, kemunculannya ini tak akan membantu memecahkan
persoalan pembunuhan itu. Tetapi terus terang saya memang tak
mengharapkan itu. Saya sedang menelusuri sebuah jalur yang lain saat ini.
Penyelidikan saya menunjuk kepada tiga orang," kata Fournier.
"Empat," kata Poirot.
"Menurut Anda, empat?"
"Bukan menurut saya; tetapi menurut teori yang Anda jelaskan kepada saya Anda
tak dapat membatasi diri Anda pada tiga orang." Ia membuat sebuah gerakan cepat
dengan tangannya. "Kedua gagang rokok, pipa-pipa Kurdistan, dan sebuah seruling.
Ingat serulingnya, Kawan."
Fournier meneriakkan sesuatu, akan tetapi pada saat itu pintu terbuka dan
seorang juru tulis berkata,
"Nyonya itu sudah kembali."
"Ah," kata Thibault. "Sekarang Anda dapat menemui ahli waris itu sendiri.
Silakan masuk, Madame. Mari saya perkenalkan, M. Fournier dari Surete, Koleksi
ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang bertugas di negara ini untuk menyelidiki kematian ibu Anda. Ini adalah M.
Hercule Poirot, yang namanya mungkin sudah Anda kenal dan yang telah berkenan
membantu kami. Madame Richards."
Anak Giselle adalah seorang wanita muda
berkulit gelap dengan penampilan yang anggun. Ia berpakaian sangat menarik
walaupun sederhana. Ia berjabatan dengan kesemua pria itu sambil menggumamkan beberapa kata untuk
kesopanan. "Saya khawatir, Messieurs, saya hampir tak mempunyai rasa sayang sebagai anak
dalam hal ini. Selama ini memang saya menjalani kehidupan sebagai seorang yatim-
piatu." Menjawab pertanyaan-pertanyaan Fournier, ia berbicara dengan hangat serta penuh
rasa terima kasih tentang Mere Angelique, kepala Institut de Marie.
"Ia sangat baik kepada saya." "Anda meninggalkan institut-kapan, Madame?"
"Waktu saya berusia delapan belas tahun, Monsieur. Lalu saya mulai bekerja. Saya
bekerja sebagai perawat kuku sebentar. Saya juga pernah Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
bekerja pada seorang penjahit. Saya bertemu dengan suami saya di Nice.
Waktu itu ia sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika. Ia datang lagi untuk
urusan bisnis ke Negeri Belanda dan kami menikah di Rotterdam sebulan yang lalu.
Sayang sekali ia harus kembali ke Kanada. Saya masih ada urusan, tetapi sekarang
saya akan pergi untuk berkumpul dengannya."
Bahasa Prancis Anne Richards sangat fasih. J elas ia lebih biasa
menggunakan bahasa Prancis daripada Inggris.
"Anda mendengar tentang tragedi itu-bagaimana?"
"Tentu saja saya membaca tentang hal itu di surat kabar, tetapi saya tak tahu
waktu itu- maksud saya, saya tak menyadari-bahwa wanita yang menjadi korban itu
adalah ibu saya. Lalu saya menerima telegram di sini, di Paris, dari Mere
Angelique yang memberikan kepada saya alamat Maitre Thibault dan yang
mengingatkan saya tentang nama ibu saya waktu masih gadis."
Fournier mengangguk dengan prihatin.
Mereka berbicara lagi, akan tetapi nampaknya jelas sekali bahwa Mrs.
Richards tak bisa membantu banyak dalam usaha mereka mencari
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pembunuh ibunya. Ia sama sekali tidak mengetahui tentang kehidupan ibunya atau
tentang urusan-urusan bisnisnya.
Setelah mencatat nama hotel yang ditinggalinya, Poirot dan Fournier pergi.
"Anda kecewa, Kawan," kata Fournier. "Anda punya gagasan lain tentang gadis ini,
tadinya" Tadinya Anda menyangka bahwa gadis ini mungkin seorang penipu yang
mengaku sebagai putri Madame" Atau, apakah Anda masih mencurigainya sebagai
penipu?" Poirot menggelengkan kepalanya dengan kecil hati.
"Tidak-saya rasa ia bukan seorang penipu. Bukti-bukti identitasnya kelihatannya
cukup baik.... Tetapi, aneh, saya merasa bahwa saya pernah melihatnya sebelum
ini-atau bahwa ia mengingatkan saya kepada
seseorang..." "Kemiripan dengan wanita yang telah meninggal itu?" saran Fournier dengan ragu.
"Jelas tidak." "Tidak-bukan itu-kalau saja saya bisa mengingatnya. Saya yakin mukanya
mengingatkan saya kepada seseorang...."
Fournier memandangnya dengan rasa ingin tahu.
"Saya kira, si putri yang hilang itu selalu mengganggu pikiran Anda."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tentu saja," kata Poirot, alisnya naik sedikit. "Dari semua orang yang mungkin
mendapat keuntungan dari kematian Giselle, wanita muda ini sangat jelas mendapat
keuntungan-berbentuk uang kontan dalam jumlah besar."
"Betul-tetapi apakah itu membantu penyelidikan kita?"
Selama satu atau dua menit lamanya, Poirot tak menjawab. Ia sedang mengikuti
jalan pikirannya sendiri. Akhirnya ia berkata,
"Kawanku-sejumlah harta besar jatuh ke tangan gadis ini. Herankah Anda apabila
dari permulaan saya menduga bahwa ia terlibat. Ada tiga wanita di pesawat itu.
Satu di antaranya, Miss Venetia Kerr, datang dari keluarga yang ternama dan
sudah dikenal secara turun-temurun. Tetapi yang
lainnya" Sejak Elise Grandier mengemukakan teori bahwa ayah anak
Madame Giselle adalah seorang Inggris, saya catat dalam pikiran saya bahwa satu
dari kedua wanita itu mungkin saja adalah putri Madame ini.
Keduanya kira-kira dari usia yang sama. Lady Horbury dahulu adalah seorang gadis rombongan penyanyi dan
penari, yang asal-usulnya agak tidak jelas dan memakai Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
nama pangung. Miss Jane Grey, seperti yang dikatakannya kepada saya, dibesarkan
di rumah piatu.". "Ah, ha!" kata orang Prancis itu. "Jadi begitukah jalan pikiran Anda"
Kawan kita Japp akan berkata bahwa Anda kelewat pintar."
"Memang betul ia selalu menuduh bahwa saya suka membuat sulit persoalan."
"Nah, betul, bukan?"
"Tetapi, sebenarnya itu tidak betul-saya selalu memakai cara yang paling
sederhana! Dan saya tak pernah menolak untuk menerima fakta-fakta."
"Tetapi Anda kecewa" Anda mengharapkan lebih banyak dari Anne Morisot ini?"
Mereka baru saja masuk ke hotel Poirot. Sebuah benda yang terletak di meja
resepsionis mengingatkan Fournier tentang sesuatu yang dikatakan oleh Poirot
pada pagi harinya. "Saya belum berterima kasih kepada Anda," katanya,
"Anda telah menunjukkan kepada saya kesalahan yang telah saya buat.
Saya mencatat dua gagang rokok Lady Horbury dan pipa-pipa Kurdistan kepunyaan
Tuan-tuan Dupont itu. Sungguh tak dapat dimaafkan bahwa saya telah melupakan
seruling Dr. Bryant, walaupun sebenarnya saya Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
tak mencurigainya..."
"Tidak?" "Tidak. Bagi saya nampaknya ia bukan orang yang..."
Ia berhenti berbicara. Pria yang sedang berdiri di meja resepsionis dan
berbicara pada pegawai hotel" itu menoleh, tangannya terletak di atas kotak
serulingnya. Pandangannya tertuju kepada Poirot dan mukanya berseri menunjukkan
pengenalan. Poirot berjalan maju-Fournier . diam-diam mundur ke belakang. Kebetulan baginya
bahwa Bryant tak melihatnya.
"Dokter Bryant," kata Poirot sambil membungkuk.
"M. Poirot." Mereka berjabatan tangan. Seorang wanita yang berdiri di dekat Bryant menyingkir
dan berjalan menuju ke lift. Poirot melemparkan pandangan sekejap kepadanya.
Ia berkata, "Ah, Dokter, pasien-pasien Anda membiarkan Anda pergi sebentar?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dr. Bryant tersenyum-senyum melankolis yang menarik yang sangat
diingat oleh Poirot. Ia kelihatan^ capek, tetapi ketenteraman jiwa juga nampak
di mukanya. "Saya tak punya pasien sekarang," katanya.
Kemudian, sambil berjalan ke sebuah meja kecil, ia berkata, "Segelas sherry, M.
Poirot, atau minuman lain?"
"Terima kasih."
Mereka duduk, dan dokter itu memesan minuman. Lalu ia berkata dengan perlahan,
"Saya betul tak punya pasien sekarang. Saya berhenti bekerja."
"Keputusan mendadak?"
"Tidak terlalu mendadak."
Ia diam waktu minuman mereka dibawa ke meja. Lalu, dengan
mengangkat gelasnya, ia berkata,
"Itu keputusan yang harus saya ambil. Saya mengundurkan diri atas kemauan saya
sendiri sebelum saya dicoret dari daftar." Ia meneruskan bicaranya dengan suara
yang halus, agak mengawang. "Ada sebuah titik balik dalam kehidupan setiap
orang, M. Poirot. Orang sampai di sebuah Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
persimpangan jalan dan harus menentukan pilihannya. Saya menaruh
minat yang besar pada pekerjaan saya... suatu kesedihan... suatu kesedihan yang
besar bagi saya untuk meninggalkannya. Tetapi ada tuntutan-tuntutan lain.... Di
antaranya ada satu, M. Poirot, yang menyangkut kebahagiaan seorang insan."
Poirot tak berkata apa-apa. Ia menunggu.
"Ada seorang wanita-pasien saya-saya sangat mencintainya. Ia mempunyai suami
yang memberinya kesengsaraan yang tak berkeputusan. Suaminya itu pecandu obat
bius. Kalau Anda seorang dokter Anda akan tahu apa artinya itu. Ia sendiri tak
mempunyai uang, jadi ia tak bisa meninggalkan suaminya..
"Untuk beberapa waktu lamanya saya tak bisa memutuskan apa yang akan saya
perbuat-tetapi sekarang hati saya sudah mantap. Ia dan saya
sedang bersiap-siap pergi ke Kenya untuk memulai kehidupan baru. Saya berharap
bahwa pada akhirnya ia akan mengenal sedikit kebahagiaan. Ia telah menderita
begitu lama...." Dr. Bryant diam lagi sebentar. Lalu ia berkata lagi dengan suara yang lebih
tegas, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya katakan ini kepada Anda, M. Poirot, karena sebentar lagi ini akan menjadi
pembicaraan umum, dan lebih cepat Anda mengetahuinya lebih baik."
"Saya mengerti," kata Poirot. Sejenak kemudian ia berkata, "Saya lihat Anda
membawa seruling Anda?"
Dr. Bryant tersenyum. "Seruling saya, M. Poirot, adalah sahabat saya yang paling lama.... Apabila yang
lain-lain mengecewakan-musik akan tetap ada."
Tangannya mengelus kotak seruling itu dengan penuh perasaan, lalu dengan sebuah
bungkukan badan ia berdiri.
Poirot juga berdiri. "Saya harap Anda berbahagia, Dokter- demikian juga dengan Madame,"
kata Poirot. Pada waktu Fournier datang kembali, Poirot sedang berada di meja resepsi,
meminta hubungan telepon ke Quebec.
BAB XXIV KUKU YANG PATAH Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa?" teriak Fournier. "Anda masih sibuk dengan gadis ahli waris ini"
Jelas sekali gagasan itu sudah terpancang di kepala Anda.-'
"Tidak, tidak," kata Poirot. "Tetapi dalam semua hal harus selalu ada aturan dan
metode. Orang harus menyelesaikan hal yang satu sebelum pergi ke hal yang
berikut." Ia melihat ke sekelilingnya.
"Nah, itu Mademoiselle Jane datang. Saya kira sebaiknya Anda mulai saja makan.
Saya akan menyusul secepatnya."
Fournier setuju dan ia dan Jane masuk ke ruang makan.
"Nah?" kata Jane dengan ingin tahu. "Seperti apa dia?"
"Ia agak tinggi, kulitnya gelap, dagunya runcing...."
"Anda berbicara persis seperti dalam paspor," kata Jane. "Deskripsi diri saya
dalam paspor menyakitkan hati. Semuanya sedang dan biasa. Hidung, sedang; mulut,
biasa (bagaimana orang harus menggambarkan mulut"); dahi, biasa; dagu, biasa."
"Tetapi mata tak biasa," kata Fournier.
"Bahkan warna mata saya kelabu; bukan warna yang menggairahkan."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan siapa yang berkata, Mademoiselle, bahwa itu bukan warna yang
menggairahkan?" kata orang Prancis itu dengan menjulurkan badannya ke arah Jane
di seberang meja. Jane tertawa. "Penguasaan bahasa Inggris Anda," katanya, "sangat baik. Ceritakan lebih banyak
tentang Anne Morisot-cantikkah ia?"
"Assez bien,"* kata Fournier hati-hati. "Dan ia bukan Anne Morisot. Ia Anne
Richards. Ia sudah menikah."


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Apakah suaminya datang juga?"
"Tidak." "Mengapa tidak, ya?"
"Karena ia berada di Kanada atau Amerika."
Fournier menerangkan sedikit tentang kehidupan Anne. Waktu ia selesai, Poirot
datang bergabung dengan mereka.
Ia kelihatan sedikit kesal.
"Bagaimana?" tanya Fournier.
"Saya berbicara dengan kepala sekolahnya- dengan Mere Angelique sendiri.
Sangat romantis, hubungan telepon transatlantik itu. Begitu mudah Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
*Cukupan, lumayan. berbicara dengan orang yang berada hampir di sebalik bola dunia."
"Pengiriman foto dengan telefoto-itu juga romantis. Ilmu adalah roman yang
terhebat. Tetapi apa yang Anda katakan tadi?"
"Saya berbicara dengan Mere Angelique. Ia membenarkan apa yang dikatakan oleh
Mrs. Richards kepada kita tentang bagaimana ia dibesarkan di Institut de Marie.
Ia juga berbicara dengan terus terang mengenai ibunya yang meninggalkan Quebec
dengan seorang pria Prancis yang tertarik dalam perdagangan anggur minuman. Ia
merasa lega pada waktu itu
bahwa anak itu tidak berada di bawah pengaruh ibunya. Pada
pandangannya Giselle sedang berada dalam jalan kehidupan yang makin menurun.
Uang tetap dikirim secara teratur-tetapi Giselle tak pernah menyatakan ingin
bertemu." "Jadi pembicaraan Anda hanyalah ulangan dari apa yang kita dengar pagi ini."
"Praktis begitu-kecuali bahwa pembicaraan kami lebih terperinci. Anne Morisot
meninggalkan Institut de Marie enam tahun yang lalu untuk menjadi seorang
perawat kuku, sesudah itu ia mendapat pekerjaan sebagai Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
pelayan pribadi nyonya bangsawan-akhirnya ia meninggalkan Quebec
dengan pengalaman kerja itu. Surat-suratnya tak datang terlalu sering, tetapi
Mere Angelique biasanya menerima kabar darinya kira-kira dua kali setahun. Waktu
ia membaca tentang sidang pemeriksaan itu di surat kabar ia
berpikir bahwa Marie Morisot itu kemungkinan besar adalah Marie Morisot yang
pernah tinggal di Quebec."
"Bagaimana dengan suaminya?" tanya Fournier. "Sekarang setelah kita tahu pasti
bahwa Giselle pernah menikah, suaminya bisa menjadi
tersangka." "Saya sudah berpikir tentang itu. Itu adalah salah satu sebab mengapa saya
menelepon ke sana. George Leman, si buaya darat yang menjadi suami Giselle itu,
terbunuh dalam Perang."
Ia diam sebentar, lalu dengan cepat menambahkan,
"Apa yang baru saja saya katakan-bukan kata-kata yang terakhir-sebelum itu"-Saya
berpikiran bahwa-tanpa sadar-saya telah mengatakan sesuatu yang penting
artinya." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Fournier mengulangi sebisanya apa yang telah dikatakan oleh Poirot, tetapi pria
kecil itu menggelengkan kepalanya dengan rasa tak puas.
"Tidak-tidak-bukan itu. Yah, tak apa-apa...."
Ia berpaling kepada Jane dan mulai berbicara dengannya. Pada waktu mereka
selesai makan ia menyarankan untuk minum kopi di ruang duduk.
Jane setuju, lalu ia mengulurkan tangannya untuk menjangkau tas dan sarung
tangannya, yang berada di atas meja. Waktu ia mengangkat
barang-barang itu ia mengaduh sedikit.
"Ada apa, Mademoiselle?"
"Oh, tak apa," kata Jane dengan tertawa.
"Hanya sebuah kuku yang patah sedikit. Saya harus mengikirnya."
Poirot duduk lagi dengan mendadak.
"Nom d'un nom d'un nom,"* katanya dengan perlahan.
Kedua orang yang lain itu menatapnya dengan heran.
"M. Poirot?" teriak Jane. "Ada apa?"
"Sekarang," kata Poirot, "saya ingat mengapa muka Anne Morisot rasanya saya
kenal. Saya pernah melihatnya sebelumnya... di dalam pesawat pada Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
hari pembunuhan itu terjadi. Lady Horbury memanggilnya1 untuk
mengambilkan kikir kuku. Anne Morisot adalah pelayan Lady Horbury."
*Astaga BAB XXV "SAYA TAKUT" Penemuan mendadak ini mempesonakan ketiga orang yang sedang duduk di meja makan
itu. Penemuan itu telah membuka sebuah aspek baru bagi kasus itu.
Anne Morisot bukan lagi orang yang berada jauh dari tragedi, kini diketahui
bahwa ia hadir di tempat terjadinya pembunuhan itu. Ketiga orang itu sekarang
menyesuaikan gagasan-gagasannya dengan penemuan baru ini.
Poirot membuat gerakan-gerakan kalut dengan tangannya-matanya
tertutup-mukanya berkerut kusut.
"Sebentar... sebentar," katanya memohon. "Saya harus berpikir, harus melihat,
menyadari bagaimana hal ini mempengaruhi gagasan-gagasan Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
saya tentang kasus itu. Saya harus menyelusuri kembali pikiran saya. Saya harus
mengingat.... Terkutuk benar perutku itu. Saya terlalu sibuk dengan perasaan-
perasaan yang tak enak dalam tubuh saya waktu itu!"
"Jadi ia berada di pesawat waktu itu," kata Fournier. "Saya tahu sekarang.
Saya mulai mengerti."
"Saya ingat," kata Jane. "Seorang .gadis yang tinggi, berkulit gelap."
Matanya setengah tertutup dalam usahanya untuk mengingat. "Madeleine, begitu
Lady Horbury memanggilnya."
"Betul itu, Madeleine."
"Lady Horbury menyuruhnya pergi ke ujung pesawat untuk mengambil sebuah kotak-
sebuah kotak dandanan berwarna merah."
"Maksud Anda," kata Fournier, "gadis ini berjalan melewati tempat duduk ibunya?"
"Betul." "Ada motif," kata Fournier. Ia menarik napas panjang. "Dan ada kesempatan....
Ya, semuanya ada di situ."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tetapi, parbleu!"* katanya. "Mengapa tak seorang pun menyebutkan ini
sebelumnya" Mengapa ia tak dimasukkan dalam daftar orang yang
dicurigai?" "Saya sudah katakan kepada Anda, Kawanku, saya sudah katakan itu,"
kata Poirot dengan kesal. "Perutku yang payah itu."
"Ya, ya, itu bisa dimengerti. Tetapi ada perut-perut lain yang tak terganggu-
perut-perut pramugara itu, dan kepunyaan penumpang-penumpang yang lain.
*ya. Tuhan; astaga "Sava kira," kata Jane, "itu karena hal ini terjadi sangat dini. Pesawat baru
saja meninggalkan Le Bourget, dan Giselle masih dalam keadaan hidup dan baik-
baik saja kurang-lebih satu jam sesudah itu. Nampaknya ia terbunuh jauh sesudah
itu. "Aneh itu," kata Fournier dengan berpikir, "Mungkinkah itu karena racun itu
bekerja lambat" Kadang-kadang hal seperti itu terjadi...."
Poirot mengerang dan menjatuhkan kepalanya ke dalam tangannya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya harus berpikir. Saya harus berpikir.... Mungkinkah selama ini gagasan-
gagasan saya seluruhnya salah?"
"Kawanku," kata Fournier, "hal seperti itu memang bisa terjadi. Saya sudah
pernah mengalaminya. Mungkin saja itu terjadi juga pada Anda. Kadang-kadang
orang perlu mengantungi harga diri dan menyesuaikan gagasan-gagasannya."
"Itu betul," kata Poirot setuju. "Mungkin juga bahwa selama ini saya terlalu
memperhatikan satu hal tertentu. Saya berharap mendapatkan sebuah petunjuk. Saya
mendapatkannya, dan saya membangun kasus saya dari situ. Tetapi kalau saya
memang salah dari permulaan-kalau benda itu berada di situ karena kebetulan
saja... mengapa- ya-saya mengakui bahwa saya salah-sama sekali salah."
"Anda tak dapat menutup mata Anda pada pentingnya penemuan ini,"
kata Fournier. "Motif dan kesempatan-apa lagi yang Anda cari?"
"Tak ada. Betul kata Anda. Aksi kerja bisa yang lambat itu memang luar biasa-
praktisnya-orang akan mengatakan tak mungkin. Tetapi dengan bisa, yang tak
mungkin pun bisa terjadi. Memang aneh...."
Suaranya makin hilang. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Kita harus menyusun rencana," kata Fournier. "Sementara ini saya kira sebaiknya
jangan sampai kita menimbulkan kecurigaan Anne Morisot. Ia sama sekali tak
menyadari bahwa Anda telah mengenalinya. Identitas dirinya telah diterima. Kita
tahu hotel tempat tinggalnya dan kita bisa menghubunginya lewat Thibault.
Formalitas-formalitas hukum selalu dapat diundurkan. Dua hal telah kita
dapatkan-kesempatan dan motif.
Kita masih harus membuktikan bahwa Anne Morisot pernah memiliki bisa ular. Masih
ada satu hal lagi: orang Amerika yang membeli sumpitan itu dan yang menyuap
Jules Perrot. Mungkin sekali itu suaminya-Richards.
Tak ada bukti bahwa ia benar-benar berada di Kanada."
"Seperti Anda katakan-suaminya.... Ya, suaminya. Ah, tunggu-tunggu!"
Poirot menekankan tangan-tangannya ke pelipisnya.
"Semuanya salah," gumamnya. "Aku tak mempergunakan sel-sel otakku dengan cara
yang teratur dan metodis. Tidak, aku telah melompat kepada kesimpulan-
kesimpulan. Aku memikirkan, mungkin, apa yang harus aku pikirkan.
Tidak, itu salah lagi. Kalau gagasanku yang mula-mula itu benar, tak bisa aku
berpikir..." Ia berhenti.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Apa maksud Anda?" kata Jane.
Untuk sesaat lamanya poirot tak menjawab; lalu ia melepaskan tangannya dari
pelipisnya, duduk dengan sangat tegak dan membetulkan letak dua buah garpu dan
tempat garam yang mengganggu kepekaannya akan
simetri. "Mari kita pikirkan," katanya, "Anne Marisot bersalah atau tak bersalah dalam
kejahatan itu. Kalau ia tak bersalah, mengapa ia berbohong"
Mengapa ia menyembunyikan fakta bahwa ia adalah pelayan pribadi Lady Horbury?"
"Betul, mengapa?" kata Fournier.
"Jadi kesimpulan kita adalah, Anne Morisot bersalah karena ia telah berbohong.
Tetapi tunggu. Misalkan saja anggapan saya yang pertama itu betul. Apakah
anggapan itu cocok dengan fakta bahwa Anne Morisot
bersalah, atau fakta bahwa Anne Morisot berbohong" Ya-ya-itu mungkin-berdasarkan
satu hal. Tetapi dalam hal itu-dan apabila dasar pikiran itu betul-Anne Morisot
mestinya sama sekali tak berada di pesawat itu."
Semuanya memandang kepadanya dengan sopan, tetapi juga dengan agak meremehkan
kata-katanya. Fournier berpikir, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sekarang aku mengerti apa yang dimaksud oleh Japp, orang Inggris itu. Ia suka
membuat kesulitan, orang ini. Ia suka membuat hal yang sekarang sangat mudah dan
sederhana, kelihatan sulit. Ia tak bisa menerima sebuah pemecahan yang gampang
tanpa berpura-pura bahwa sebetulnya itu cocok dengan gagasannya mula-mula." Jane
berpikir, "Aku sama sekali tak mengerti maksudnya.... Mengapa gadis itu seharusnya tak
berada di pesawat" Ia harus pergi ke mana pun Lady Horbury pergi....
Poirot ini benar-benar seperti tukang jual jamu...."
Tiba-tiba Poirot mendesis.
"Tentu saja," katanya. "Itu sebuah kemungkinan; dan seharusnya gampang saja
untuk mengetahuinya."
Ia berdiri. "Apa lagi sekarang, Kawan?" tanya Fournier. "Hubungan telepon lagi," kata
Poirot. "Transatlantik ke Quebec?" "Kali ini hanya ke London." "Ke Scotland
Yard?" "Tidak, ke rumah Lord Horbury di Grosvenor Square. Mudah-mudahan saya beruntung
mendapatkan Lady Horbury di rumah."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Hati-hati, Kawan. Kalau Anne Morisot sampai menjadi curiga bahwa kita
menyelidikinya, kita akan mendapat kesulitan. Yang paling penting, kita harus
membiarkannya tak berjaga-jaga."
"Jangan khawatir. Saya akan berhati-hati. Saya hanya ingin menanyakan suatu hal
kecil-sebuah pertanyaan yang tidak berbahaya." Ia tersenyum. "Anda boleh ikut dengan saya
kalau Anda mau." "Tidak, tidak."
"Tetapi, saya ingin Anda ikut."
Kedua orang itu pergi meninggalkan Jane duduk di ruang duduk.
Agak lama juga baru hubungan itu tersambung; akan tetapi Poirot
beruntung. Lady Horbury sedang makan siang di rumahnya.
"Bagus. Harap beri tahukan kepada Lady Horbury bahwa M. Hercule Poirot
meneleponnya dari Paris." Diam sejenak. "Andakah ini, Lady Horbury"
Tidak, tidak, semuanya baik. Percayalah, semuanya baik. Ini sama sekali tak ada
hubungannya dengan itu. Saya ingin Anda menjawab sebuah
pertanyaan. Ya... Apabila Anda bepergian ke Paris dengan pesawat terbang, apakah
biasanya pelayan Anda ikut bersama dengan Anda, atau apakah ia naik kereta api"
Dengan kereta api.... Jadi pada waktu itu.... O, begitu....
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Anda yakin" Ah, ia tidak bekerja lagi pada Anda. Begitu. Ia berhenti tiba-tiba.
Ah, ya, tak punya rasa terima kasih. Ya, ya, betul. Tidak, Anda tak perlu
khawatir. Au revoir. Terima kasih."
Ia meletakkan gagang telepon itu dan memandang Fournier, matanya
bersinar-sinar. "Dengarkan, Kawan," katanya. "Pelayan pribadi Lady Horbury biasanya bepergian
dengan kereta api atau kapal laut. Pada saat pembunuhan Giselle itu Lady Horbury
memutuskan pada saat terakhir bahwa lebih baik Madeleine pergi dengan pesawat udara juga." *
Ia memegang tangan pria Prancis itu.
"Cepat, Kawan. Kita harus pergi ke hotelnya. Kalau gagasan saya betul-dan saya
rasa memang begitu-kita harus memburu waktu."
Fournier memandang tajam kepadanya. Namun sebelum ia berkesempatan melontarkan
pertanyaan, Poirot telah bergerak menuju pintu putar, keluar dari hotel.
Fournier segera menyusulnya.
"Tetapi saya tak mengerti. Apa artinya semua ini?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Di luar, penjaga pintu sedang membukakan pintu sebuah taksi. Poirot melompat ke
dalam taksi itu dan memberikan alamat hotel Anne Morisot.
"Cepat, tolong jalankan cepat sekali!" - Fournier melompat ke dalam juga.
"Anda sedang kerasukan apa ini" Ada apa" sebetulnya?"
"Kawanku, seperti yang saya katakan tadi, kalau gagasanku memang betul-Anne
Morisot berada sangat dekat dengan bahaya."
"Anda pikir begitu?" Fournier berkata dengan nada tak percaya.
"Saya takut," kata Poirot. "Takut. Bon Dieu*-taksi ini merayap!"
Pada saat itu taksi berjalan dengan kecepatan sembilan puluh kilometer per jam
keluar-masuk *Ya, Allah; O, Tuhan memotong kendaraan-kendaraan lain dengan sangat cermat karena
kejelian mata pengemudinya.
"Betul. Begitu merayap taksi ini hingga sebentar lagi pasti kita akan mendapat
kecelakaan," kata Fournier dengan sinis. "Dan Mademoiselle Grey kita tinggalkan
begitu saja, menunggu kita kembali dari telepon, tanpa satu kata pemberitahuan
pun. Tak sopan, itu!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Sopan atau tak sopan-apa artinya kalau kita menghadapi soal hidup atau mati?"
"Hidup atau mati?" Fournier mengangkat bahunya.
Dalam hatinya ia berpikir,
"Sebetulnya semuanya sudah berjalan baik, tetapi orang gila yang keras kepala
ini bisa mengacaukan semuanya. Kalau gadis itu sampai tahu bahwa kita sedang
mengikutinya..." Ia berkata dengan suara membujuk, "M. Poirot, pikirlah kembali. Kita harus
berhati-hati." "Anda tak mengerti," kata Poirot. "Saya
takut... takut..." Taksi itu berhenti dengan sebuah hentakan di hotel yang sepi tempat Anne Morisot
tinggal. Poirot melompat dan hampir saja bertubrukan dengan seorang pria muda yang sedang
meninggalkan hotel itu. Poirot berhenti sebentar, melihat kepada orang itu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sebuah wajah lain yang saya kenali-Tetapi di mana..." Ah, saya ingat-aktor
Raymond Barraclough."
Waktu ia melangkah lagi untuk memasuki hotel itu, Fournier memegang lengannya
untuk mencegahnya. "M. Poirot, saya amat sangat menghargai, amat sangat mengagumi metode Anda-
tetapi saya berpendapat bahwa kita tak boleh mengambil tindakan yang terburu
nafsu. Sayalah yang bertanggung jawab di sini-di Prancis-untuk kasus ini...."
Poirot memotongnya, "Saya mengerti kekhawatiran Anda, tetapi jangan mengkhawatirkan tindakan terburu
nafsu saya. Mari kita pergi ke meja resepsionis dan bertanya. Kalau Madame
Richards masih berada di sini dan semuanya beres-berarti tak ada tindakan jahat
yang telah dilakukan-dan kita akan bicarakan bersama tindakan kita selanjutnya.
Anda tak keberatan, bukan?"
"Tidak, tentu saja tidak." "Bagus."
Poirot masuk ke dalam hotel melalui pintu putar dan pergi ke meja resepsionis.
Fournier mengikutinya. "Anda mempunyai tamu yang bernama Mrs. Richards, saya rasa," kata Poirot.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Tidak, Mounsieur. Ia memang tinggal di sini tadinya, tapi ia meninggalkan hotel
hari ini." "Ia sudah pergi?" tanya Fournier. "Ya, Tuan."
"Kapan ia meninggalkan hotel?" Pegawai hotel itu melihat ke jam.
"Lebih dari setengah jam yang lalu." "Apakah kepergiannya mendadak" Ke mana ia
pergi?" Pegawai hotel itu kelihatan tak suka dengan pertanyaan yang diajukan dan hendak
menolak menjawabnya, tetapi pada waktu Fournier menunjukkan identitas dirinya
suaranya berubah dan dengan senang hati ia berkata bahwa ia ingin membantu
sedapatnya. Tidak, nyonya itu tidak meninggalkan alamat. Menurut pendapat si
pegawai hotel kepergiannya itu adalah karena adanya perubahan tiba-tiba dalam
rencananya. Tadinya ia sudah berkata bahwa ia akan tinggal selama kurang-lebih
satu minggu. Pertanyaan-pertanyaan lagi. Pengurus hotel dipanggil, demikian juga pegawai-
pegawai bagian bagasi dan penjaga lift.
Menurut pengurus hotel, seorang pria telah datang untuk menemui nyonya itu. Ia
datang waktu nyonya itu sedang keluar, tetapi ia menunggu hingga Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
si nyonya kembali, lalu mereka makan siang bersama. Pria itu seperti apa"
Ia seorang pria Amerika-jelas sekali Amerika. Si nyonya kelihatan heran waktu
melihatnya. Setelah makan siang nyonya itu meminta supaya
barang- barangnya dibawa ke bawah dan dimasukkan ke dalam taksi.
Ke mana taksi itu pergi membawanya" Taksi itu pergi ke Gare du Nord-setidak-
tidaknya itulah perintahnya ke pada sopir taksi. Apakah pria Amerika itu pergi
bersamanya" Tidak, ia pergi sendiri saja.
"Gare du Nord," kata Fournier. "Kalau dilihat dari situ, itu berarti ia ke
Inggris. Keberangkatan jam dua. Tetapi bisa juga itu sebuah tipuan. Kita harus
menelepon ke Boulogne dan juga mencoba mencari taksi itu."
Seakan-akan kekhawatiran Poirot telah menulari Fournier juga.
Muka orang Prancis itu sangat prihatin.
Dengan cepat ia menyusun rencana tindakan yang harus dilakukan.
*** Sudah pukul lima waktu Jane, yang selama ini duduk di ruang duduk hotel membaca
sebuah buku, menengadahkan mukanya dan melihat Poirot
sedang berjalan menuju kepadanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ia membuka mulutnya untuk mengomel, tetapi kata-kata itu tak
terucapkan. Sesuatu di muka Poirot membuatnya membatalkan niatnya itu.
"Ada apa?" katanya. "Apakah sesuatu telah terjadi?"
Poirot memegang kedua belah tangannya. "Hidup memang mengerikan, Mademoiselle,"
katanya. Sesuatu dalam suaranya membuat Jane merasa takut.
"Ada apa?" katanya lagi.
"Waktu kereta kapal* sampai di Boulogne mereka menemukan seorang wanita di ruang
kelas satu-meninggal."
Jane menjadi pucat. "Anne Morisot?"
"Anne Morisot. Di tangannya terdapat sebuah botol gelas biru yang berisi asam
hydrosianida." "Oh!" kata Jane. "Bunuh diri?"
Untuk sesaat lamanya Poirot tak menjawab. Lalu ia berkata dengan
berhati-hati, "Ya, polisi berpikir bahwa itu bunuh diri."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dan Anda?" Poirot merentangkan tangannya dengan gerakan penuh ekspresi.
"Apa lagi-yang bisa dipikirkan?"
"Ia membunuh diri-mengapa" Karena penyesalan-atau karena takut tertangkap?"
Poirot menggelengkan kepalanya.
"Hidup memang bisa mengerikan sekali," katanya. "Orang membutuhkan banyak
keberanian." "Untuk membunuh diri" Ya, betul juga itu." "Juga untuk hidup," kata Poirot,
"orang membutuhkan keberanian."
*kereta api yang mengambil penumpang yang baru turun dari kapal,
misalnya dari Dover ke London
BAB XXVI PIDATO SEHABIS MAKAN MALAM
Keesokan harinya Poirot meninggalkan Paris. Jane masih tinggal di sana dengan
sederetan tugas yang harus dilakukannya. Kebanyakan dari tugas-Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tugas itu menurut pendapatnya tak penting, akan tetapi ia
melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Ia bertemu dengan Jean Dupont dua kali.
Jean menyinggung ekspedisi yang akan diikuti Jane, dan Jane tak berani
mengatakan yang sebenarnya tanpa perintah dari Poirot, jadi seberapa bisa ia
menghindar dari pokok pembicaraan itu dan
membelokkannya ke hal-hal yang lain.
Lima hari kemudian ia dipanggil pulang ke Inggris dengan telegram.
Norman menjemputnya di stasiun Victoria dan mereka berbicara tentang hal-hal
yang baru saja terjadi. Bunuh diri itu hanya merupakan berita kecil saja. Surat-surat kabar menuliskan
dalam satu alinea bahwa seorang wanita Kanada, Ny. Richards, telah bunuh diri di
dalam kereta api ekspres Paris-Boulogne; itu saja. Tak disebutkan
sama sekali hubungannya dengan pembunuhan di pesawat itu.
Kedua orang muda itu, Norman dan Jane, kelihatan gembira. Kesulitan-kesulitan
mereka, mereka harap, hampir berakhir. Norman tak begitu penuh harap seperti
Jane. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mungkin saja mereka mencurigainya sebagai pembunuh ibunya; tetapi kini, setelah
ia memilih jalan ini, mungkin mereka tak akan lagi menerus kan penyelidikannya;
dan, kecuali hal itu telah dibuktikan kepada umum, aku tak melihat hikmahnya
untuk kita. Dari segi pandangan umum kita akan selalu menjadi tersangka!"
Ia mengatakan hal yang sama kepada Poirot, yang ditemuinya beberapa hari
kemudian di Piccadilly. Poirot tersenyum. "Anda sama saja dengan yang lain. Anda pikir saya hanya seorang pria tua yang
tak bisa menghasilkan apa-apa! Dengar, Anda harus datang malam nanti untuk makan
malam dengan saya. Japp akan datang, juga kawan kita Mr. Clancy. Ada sesuatu
yang ingin saya katakan yang mungkin menarik."
Makan malam berjalan dengan menyenangkan. Japp sangat ramah dan
kelihatan gembira, Norman penuh perhatian, dan si kecil Mr. Clancy hampir sama
bergairahnya dengan waktu ia mengenali duri yang
mematikan itu. Jelas bahwa Poirot berusaha mengesankan si pengarang kecil.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Selesai makan, setelah kopi diteguk, Poirot berdehem dengan sedikit malu, tetapi
masih dengan merasa sebagai orang penting.
"Kawan-kawanku," katanya, "Mr. Clancy ini telah menyatakan minatnya akan yang
disebutnya sebagai 'metodeku, Watson'. (C'est ca, n'est-ce pas")*
Saya usulkan, kalau ini tak membosankan Anda-" Ia sengaja berhenti berbicara,
dan Norman dan Japp dengan cepat berkata, "Tidak, tidak," dan
"Itu menarik sekali," "untuk memberikan kepada Anda ringkasan metode saya dalam
menangani kasus ini."
Ia berhenti sebentar dan melihat ke catatannya.
Japp berbisik kepada Norman, "Ia merasa pandai, bukan" 'Sombong'
adalah aliasnya." Poirot melihat kepadanya dan berkata, "Ahem!"
Tiga muka berpaling kepadanya dengan pandangan yang sopan dan
penuh perhatian, dan ia memulai,
"Saya akan mulai dari permulaan, Kawan-kawanku. Saya akan kembali ke pesawat
Prome-theus dalam penerbangannya yang malang dari Paris ke Croydon. Akan saya
ceritakan pada Anda gagasan-gagasan serta kesan-kesan saya pada waktu itu-dan
selanjutnya bagaimana saya mengukuhkan atau mengubahnya sesuai dengan kejadian-
kejadian yang menyusulnya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
*Betul, kan" "Tepat sebelum kami sampai di Croydon, Dokter Bryant dijemput oleh seorang
pramugara untuk memeriksa tubuh wanita itu. Saya mengikutinya.
Saya mempunyai perasaan bahwa mungkin saja-siapa tahu"-itu bidang saya.
Pandangan saya tentang kematian, mungkin saja, terlalu profesional.
Dalam pikiran saya ada dua kelompok kematian-kematian yang menjadi urusan saya
dan kematian yang bukan urusan saya-kelas yang terakhir ini tak terbilang
macamnya; tetapi setiap kali saya bertemu dengan kematian seakan-akan saya
seekor anjing yang menegakkan kepalanya dan
mengendus-endus baunya. "Dokter Bryant mengukuhkan apa yang dikhawatirkan pramugara itu, yakni bahwa
wanita itu sudah meninggal. Tentang sebab kematiannya, tentu saja ia tak bisa
mengatakannya tanpa pemeriksaan yang menyeluruh.
Pada saat inilah ada sebuah usul-dari M. Jean Dupont-bahwa kematian itu
disebabkan karena shock yang disebabkan oleh sengatan lebah. Setelah menyebutkan
hipotesisnya itu ia menunjukkan seekor lebah yang telah dibunuhnya beberapa
waktu sebelum itu. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Nah, itu adalah teori yang sangat mungkin kebenarannya-dan sebuah teori yang
bisa diterima. Ada sebuah bekas luka di leher wanita itu-yang sangat mirip
dengan luka sengatan-dan ada fakta bahwa ada seekor lebah di dalam pesawat.
"Namun saat itu untung saya melihat ke bawah dan nampak oleh saya sesuatu yang
pada mulanya menyerupai tubuh seekor lebah. Ternyata itu sebatang duri yang
diberi tempelan kain sutra kuning dan hitam.
"Pada saat inilah Mr. Clancy maju ke depan dan mengatakan bahwa itu adalah duri
yang dibidikkan dari sebuah sumpitan yang biasa dipakai oleh suatu penduduk
asli. Seperti Anda semua tahu, sumpitan itu kemudian ditemukan.
"Pada waktu kami sampai di Croydon ada beberapa gagasan dalam pikiran saya.
Segera setelah kaki saya menginjak daratan, otak saya mulai bekerja kembali
dengan daya pikir yang hebat seperti biasanya."
"Teruskan, M. Poirot," kata Japp dengan menyeringai. "Tak perlu basa-basi untuk
berendah hati." Poirot melemparkan pandangannya kepadanya dan meneruskan,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ada satu hal yang sangat menonjol dalam pikiran saya (juga dalam pikiran semua
orang yang lain), yaitu keberanian penjahatnya untuk melakukan kejahatan itu
dengan cara yang demikian-dan yang
menakjubkan adalah bahwa tak seorang pun melihatnya waktu itu
dilakukan! "Ada dua hal lain yang menarik perhatian saya. Yang satu adalah keberadaan
lebah, yang cocok dengan cara kematian itu. Yang lain adalah ditemukannya
sumpitan itu. Seperti yang saya katakan kepada kawan saya Japp setelah sidang
pemeriksaan, mengapa pembunuhnya tidak membuangnya melalui lubang ventilasi pada
jendela" Durinya mungkin masih agak susah dikenali tetapi sebuah sumpitan dengan
sebagian label harga yang tertinggal adalah soal lain.
"Apakah jawabannya" Jelas sekali pembunuhnya menginginkan agar sumpitan itu
diketemukan. "Tetapi mengapa" Hanya ada satu jawaban yang logis. Kalau sebuah anak panah
beracun dan sebuah sumpitan ditemukan, tentu saja orang akan mengambil
kesimpulan bahwa pembunuhan itu dilakukan dengan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
membidikkan sebuah duri dari sebuah sumpitan. Oleh karenanya,
sebenarnya pembunuhan itu tidak dilakukan dengan cara itu.
"Pada sisi lain, pada waktu bukti medis menunjukkan bahwa penyebab kematian itu
tak dapat disangsikan lagi memang adalah duri beracun itu, saya menutup mata
saya dan bertanya kepada diri sendiri-apakah cara yang paling pasti dan dapat
diandalkan untuk menancapkan sebuah duri beracun pada urat nadi leher"
Jawabannya langsung datang: dengan
tangan. "Dan itu juga menerangkan pentingnya sumpitan itu diketemukan.
Sumpitan itu menyarankan adanya jarak. Kalau teori saya benar, orang yang
membunuh Madame Giselle adalah orang yang pergi langsung ke
mejanya dan membungkukkan badannya kepadanya.
"Apakah ada orang yang begitu" Ya, ada dua orang. Kedua pramugara itu.
Satu dari mereka bisa langsung mendatangi Madame Giselle,
membungkukkan badannya kepadanya, dan tak seorang pun akan melihat sesuatu yang
aneh." "Apakah ada orang lain?" "Yah, ada, Mr. Clancy. Ia satu-satunya orang di
pesawat yang langsung melewati tempat duduk Madame Giselle-dan saya ingat ia
jugalah orang pertama yang
menyebutkan teori sumpitan dan duri itu."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Mr. Clancy meloncat. "Saya protes," teriaknya. "Saya protes. Ini gila."
"Duduklah," kata Poirot. "Saya belum selesai. Saya harus menunjukkan kepada Anda
semua langkah yang saya ambil hingga saya sampai pada kesimpulan saya.
"Sekarang saya mempunyai tiga orang sebagai tersangka-Mitchell, Davis, dan Mr.
Clancy. Tak seorang pun dari mereka memberikan kesan bahwa mereka adalah


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pembunuh, akan tetapi banyak penyelidikan harus
dilakukan. "Kemudian saya mengalihkan pikiran saya kepada kemungkinan-
kemungkinan untuk lebah itu. Lebah itu bisa menimbulkan beberapa
gagasan. Mula-mula, tak seorang pun melihatnya sampai kira-kira waktu kopi
dihidangkan. Fakta ini sendiri sudah aneh. Saya menyusun sebuah teori tentang
pembunuhan itu. Pembunuhnya memberikan kepada umum
dua buah pemecahan. Yang pertama, atau yang paling sederhana, Madame Giselle
disengat lebah dan meninggal karena serangan jantung. Sukses dari pemecahan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ini tergantung dari berhasil atau tidaknya pembunuh itu mengambil kembali duri
itu. Saya setuju bahwa itu dapat dengan mudah dilakukan-asalkan tidak ada
kecurigaan yang timbul tentang adanya suatu tindakan kejahatan. Warna sutra yang
ditempelkan itu, saya yakin, sengaja diganti supaya lebih menyerupai seekor
lebah. "Kemudian, pembunuh kita menuju ke meja korban, menusukkan duri itu, dan
melepaskan lebahnya! Racun itu begitu keras hingga kematian terjadi dengan
hampir seketika. Seandainya Giselle berteriak-mungkin itu tak terdengar karena
suara mesin pesawat. Kalau ada yang mendengar, yah, ada lebah yang beterbangan
yang menerangkan mengapa ada teriakan itu.
Wanita yang malang itu telah tersengat.
"Itu, seperti yang saya katakan tadi, adalah rencana nomor satu. Tetapi
seandainya, seperti yang memang terjadi, duri beracun itu ditemukan sebelum
pembunuhnya dapat mengambilnya kembali. Dalam hal ini teori kematian secara
wajar tak mungkin lagi dipakai. Sumpitan yang sebetulnya bisa dibuang melalui
jendela itu diletakkan di sebuah tempat, hingga dapat ditemukan pada waktu
pesawat itu digeledah nantinya. Segera sesudah itu ditemukan, pasti
kesimpulannya adalah bahwa sumpitan itulah alat
kejahatan itu. Ini akan memberi kesan akan adanya jarak, dan penyelidikan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tentang sumpitan itu akan membawa kecurigaan ke suatu arah tertentu yang sudah
diatur. "Sekarang saya mempunyai teori saya tentang kejahatan itu, dan saya mempunyai
tiga tersangka dengan kemungkinan kecil tersangka keempat-M. Jean Dupont, yang
telah menyebutkan teori 'Kematian karena Sengatan Lebah', dan yang duduk pada
sisi gang yang begitu dekat dengan Giselle sehingga mungkin saja ia beranjak
dari tempat duduknya tanpa dilihat seorang pun. Di pihak lain sebenarnya saya
kira ia tak akan berani mengambil risiko itu.
"Saya berkonsentrasi pada soal lebah ini. Kalau seorang pembunuh telah membawa
lebah itu ke dalam pesawat dan melepaskannya pada saat
psikologis-ia pasti mempunyai sesuatu, seperti sebuah kotak kecil, untuk
menempatkan lebah itu."
"Oleh karenanya saya ingin mengetahui isi saku-saku penumpang serta barang-
barang bawaannya. "Di sini saya bertemu dengan sesuatu yang sama sekali tidak saya harapkan. Saya
menemukan apa yang saya cari-tetapi, nampaknya bagi saya, pada orang yang salah.
Ada sebuah kotak korek api 'Bryant & May'
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang kosong di saku Mr. Norman Gale. Tetapi, seperti yang dikatakan oleh semua
orang, Mr. Gale tak pernah berjalan ke sisi belakang gang. Ia hanya pergi ke
toilet, lalu kembali ke tempat duduknya.
"Walaupun demikian, meskipun nampaknya tak mungkin, ada cara yang bisa dipakai
oleh Mr. Gale untuk melakukan kejahatan itu... seperti yang ditunjukkan oleh isi tas
atasenya." 'Tas atase saya?" kata Norman Gale. Ia kelihatan geli dan heran. "Saya malahan
tak ingat lagi apa yang ada di situ."
Poirot tersenyum kepadanya dengan ramah.
"Tunggu sebentar. Saya akan kembali ke situ. Saya sedang menceritakan gagasan-gagasan permulaan saya.
"Kita teruskan-saya mempunyai empat orang yang mempunyai
kemungkinan sebagai pelaku kejahatan itu: kedua orang pramugara, Mr.
Clancy, dan Gale. "Sekarang saya melihat kasus itu dari sudut yang sebaliknya-yakni dari sudut
motif-kalau ada motif yang menyertai kemungkinan-yah, saya
menemukan pembunuhnya! Tetapi sayang sekali, saya tak
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mendapatkannya. Kawan saya Japp telah menuduh saya sebagai orang
yang suka membuat kesulitan. Sebaliknya, saya mencoba mencari jawaban atas
persoalan motif ini dengan cara yang paling sederhana di dunia ini.
Siapa yang mendapatkan keuntungan kalau Madame Giselle disingkirkan"
Yang jelas, anak perempuannya yang tak dikenal itu-oleh karena anak yang tak
dikenal itu akan mewarisi hartanya. Selain itu ada beberapa orang lain yang
berada di bawah kekuasaan Giselle, atau kita katakan saja-yang mungkin berada di
bawah kekuasaan Giselle, yang harus kita ketahui. Itu, adalah tugas
menghapuskan. Dari para penumpang yang berada di
pesawat itu saya hanya bisa memastikan bahwa satu orang tak dapat disangkal lagi
berurusan dengan Madame Giselle. Orang itu adalah Lady Horbury.
"Pada kasus Lady Horbury motifnya sangat jelas. Ia telah mendatangi Giselle di
rumahnya di Paris malam sebelumnya. Ia sedang putus asa dan ia mempunyai seorang
teman, seorang aktor muda, yang dengan mudah
dapat menyamar sebagai orang Amerika yang membeli sumpitan itu-dan ia jugalah
mungkin yang telah menyuap pegawai Universal Airlines untuk memastikan agar
Giselle bepergian pada penerbangan jam 12.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dengan demikian, di setiap kasus saya punya setengah persoalan. Saya tak
melihat adanya kemungkinan Lady Horbury melakukan kejahatan itu; dan saya tak
melihat motif yang bisa membuat para pramugara, Mr. Clancy, dan Mr. Gale
melakukannya. "Senantiasa dalam pikiran saya selalu saya pertimbangkan problema anak Madame
Giselle yang tak dikenal yang juga menjadi ahli warisnya. Apakah salah satu dari
tersangka saya itu menikah; dan kalau demikian halnya, mungkinkah istrinya itu
Anne Morisot" Kalau ayahnya orang Inggris, gadis itu mungkin dibesarkan di
Inggris. Istri Mitchell dengan segera saya coret dari daftar-ia berasal dari
keluarga tua dari Dorset. Davis sedang berpacaran dengan seorang gadis yang ayah
dan ibunya masih hidup. Mr.
Clancy tidak menikah. Mr. Gale jelas sedang dimabuk cinta pada Miss Jane Grey.
"Bisa saya katakan bahwa saya menyelidiki asal-usul Miss Jane Grey dengan sangat
teliti, setelah mendengar darinya dalam percakapan sepintas lalu bahwa ia
dibesarkan di rumah yatim-piatu di dekat Dublin. Tetapi dengan cepat saya merasa
yakin bahwa Miss Grey bukan anak Madame Giselle.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya membuat sebuah daftar hasil-hasil penyelidikan: para pramugara itu tak
untung dan tak rugi karena kematian Madame Giselle-kecuali bahwa jelas Mitchell
masih menderita shock. Mr. Clancy merencanakan menulis sebuah buku tentang hal
itu, dan diharapkannya ini akan menghasilkan uang. Mr. Gale dengan cepat
kehilangan prakteknya. Itu semua tak banyak membantu.
"Walaupun demikian, pada waktu itu saya yakin bahwa Mr. Gale adalah pembunuhnya-
ada kotak korek api kosong-dan isi tas atasenya. Memang ia mengalami kerugian,
bukan keuntungan, dari kematian Giselle. Tetapi ini mungkin hanya sebuah samaran
saja. "Saya memutuskan untuk mengenalnya dengan lebih baik. Sepanjang pengalaman saya,
tak seorang pun dapat menyembunyikan dirinya dalam sebuah percakapan; cepat atau
lambat akhirnya pasti ia akan menyatakan dirinya yang sebenarnya... Setiap orang
mempunyai dorongan yang tak tertahan untuk berbicara mengenai diri sendiri.
"Saya berusaha memperoleh kepercayaan dari Mr. Gale. Saya berpura-pura
mempercayainya dan menceritakan pemikiran-pemikiran saya kepadanya; dan saya
bahkan memintanya untuk membantu saya. Saya membujuknya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
untuk membantu saya dalam pemerasan pura-pura terhadap Lady
Horbury. Di sinilah ia membuat kesalahannya yang pertama.
"Saya menyarankan agar ia sedikit menyamar. Ia tiba dengan perlengkapan yang
sungguh gila dan tak masuk akal. Seperti komedi saja. Tak seorang pun, saya
yakin, bisa memainkan sebuah peran seburuk yang
ditunjukkannya itu. Apa sebabnya ia berbuat begitu" Karena rasa
bersalahnya sendiri membuatnya berhati-hati untuk tidak menunjukkan dirinya
sebagai aktor yang baik. Namun demikian, selelah saya
membetulkan make-up-nya yang gila itu, bakat artistiknya pun kelihatan.
Ia memainkan peranannya dengan sempurna dan Lady Horbury tak
mengenalinya. Pada waktu itu saya merasa yakin bahwa ia bisa memainkan peranan
sebagai orang Amerika di Paris dan juga bisa memainkan peranan yang penting di
Prome--theus itu. "Pada saat ini saya benar-benar menghkawatir-kan Mademoiselle Jane. Ada dua
kemungkinan: ia berkomplot dengan Gale, atau ia memang benar-benar tak bersalah-
dalam hal yang terakhir ini, ia seorang korban. Pada suatu hari nanti mungkin ia
akan bangun dari mimpinya dan
mendapatkan dirinya menikah dengan seorang pembunuh.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dengan tujuan mencegah sebuah perkawinan yang terburu-buru, saya membawa
Mademoiselle Jane ke Paris sebagai sekretaris saya.
"Waktu kami di sana ahli waris yang hilang itu muncul untuk menuntut haknya.
Saya dihantui oleh seraut wajah yang rasanya pernah saya lihat, tetapi tak dapat
saya ingat di mana. Pada akhirnya saya mengingatnya-tetapi terlambat...
"Mula-mula penemuan bahwa ia sebenarnya ada di pesawat dan telah berbohong
tentang itu nampaknya mengoyakkan semua teori saya. Inilah, orangnya yang
bersalah. Sungguh mengguncang perasaan.
"Tetapi kalau ia memang orangnya, ia mempunyai teman-pria yang membeli sumpitan
itu dan yang telah menyuap Jules Perrot.
"Siapakah pria itu" Mungkinkah ia suaminya"
"Lalu-tiba-tiba saya melihat pemecahannya. Betul, kalau, satu hal bisa
dipastikan. "Kalau pemecahan saya betul, Anne Morisot seharusnya tak berada di pesawat.
"Saya menelepon Lady Horbury dan mendapat jawaban saya. Pelayannya, Madeleine,
pergi dengan pesawat terbang karena kemauan mendadak dari majikannya."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot berhenti. Mr. Clancy berkata, "Ahem-tetapi-kurang jelas buat saya."
"Jadi kapan Anda berhenti menganggap saya sebagai pembunuhnya?"
tanya Norman. Poirot berpaling kepadanya. -
"Saya tak pernah berhenti. Andalah pembunuhnya.... Tunggu-saya akan ceritakan
kepada Anda semuanya. Selama satu minggu yang lalu Japp dan saya sangat sibuk.
Memang betul Anda menjadi dokter gigi untuk
menyenangkan paman Anda- John Gale. Anda memakai namanya waktu
menjadi patner usahanya-tetapi Anda adalah anak adik perempuannya-bukan adik
laki-Iakinya. Nama Anda yang sebenarnya adalah Richards.
Anda adalah Richards pada waktu Anda berkenalan dengan gadis Anne Morisot di
Nice pada musim dingin yang lalu, pada waktu ia sedang berada di sana dengan
majikannya. Ceritanya kepada kami memang betul, yang berkenaan dengan masa
kecilnya; tetapi Andalah yang menyusun dengan rapi bagian belakang ceritanya
itu. Ia sebetulnya mengetahui nama ibunya sewaktu gadis. Giselle ada di Monte
Carlo waktu itu-seseorang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menunjukkan kepada Anda dan menyebutkan namanya yang sebenarnya.
Anda sadar ada harta karun yang bisa diperoleh. Ini menarik sifat Anda yang suka
berspekulasi. Dari Anne Morisot Anda mengetahui tentang hubungan Lady Horbury
dengan Giselle. Rencana kejahatan pun tersusun dengan sendirinya di benak Anda.
Giselle harus dibunuh dengan cara yang sedemikian sehingga kecurigaan jatuh pada
Lady Horbury. Rencana Anda menjadi matang. Anda
340 menyuap pegawai Universal Airlines sehingga Giselle bisa berada di pesawat yang
sama dengan Lady Horbury. Anne Morisot sudah memberi tahu Anda bahwa ia sendiri
akan pergi ke Inggris dengan kereta api-Anda tak pernah menyangka bahwa ia akan
berada di pesawat itu-dan ini benar-benar mengacaukan rencana Anda. Kalau sampai
ketahuan bahwa anak dan ahli waris Giselle berada di pesawat juga, pasti kecurigaan akan jatuh
kepadanya. Gagasan Anda yang mula-mula adalah bahwa gadis itu akan menuntut
warisannya dengan alibi yang sempurna, karena pada waktu terjadinya pembunuhan
ia berada di kereta api atau kapal, lalu Anda akan mengawininya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Pada waktu itu si gadis memang sedang dimabuk cinta pada Anda. Tetapi yang Anda
kejar adalah uang-bukan gadis itu sendiri.
"Ada sebuah komplikasi lain dalam rencana Anda. Di Le Pinet Anda melihat
Mademoiselle Jane Grey dan Anda tergila-gila kepadanya. Cinta Anda kepadanya
membawa Anda kepada permainan yang jauh lebih
berbahaya. "Anda ingin mendapatkan uang, dan juga gadis yang Anda cintai. Anda melakukan
pembunuhan karena uang, dan bagaimanapun juga Anda tak
akan melepaskan hasil kejahatan itu. Anda membuat Anne Morisot takut dengan
mengatakan kepadanya bahwa kalau ia datang untuk menyatakan identitasnya dengan
segera pasti ia akan dicurigai sebagai pelaku pembunuhan itu. Anda
mempengaruhinya untuk meminta cuti beberapa
hari, dan berdua Anda pergi ke Rotterdam untuk menikah.
"Pada waktunya Anda mengajarinya bagaimana ia harus menuntut uangnya. Ia tak
boleh menyebutkan tentang pekerjaannya sebagai pelayan wanita bangsawan, dan
dengan gamblang ia menyatakan bahwa ia dan
suaminya sedang berada di luar negeri pada waktu pembunuhan itu
terjadi. Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Malang sekali, hari yang dijadwalkan untuk Anne Morisot untuk pergi ke Paris
dan menuntut warisannya, bersamaan dengan kedatangan saya di Paris, pada waktu
mana Miss Grey menemani saya. Ini tak cocok dengan rencana Anda sama sekali.
Mademoiselle Jane atau saya sendiri mungkin akan mengenali Anne Morisot sebagai
Madeleine yang menjadi pelayan Lady Horbury.
"Anda berusaha menghubunginya sebelum terlambat, tetapi tak berhasil.
Akhirnya Anda sendiri pergi ke Paris dan mendapatkan bahwa ia telah pergi ke
pengacara. Waktu ia kembali ia menceritakan kepada Anda
tentang pertemuannya dengan saya. Situasi menjadi sangat berbahaya, dan Anda
mengambil keputusan untuk bertindak cepat.
"Memang sudah menjadi tujuan Anda bahwa istri baru Anda itu tak akan menikmati
harta yang baru diperolehnya lama-lama. Segera sesudah
upacara perkawinan Anda berdua membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa Anda
akan saling meninggalkan harta Anda kepada yang lain kalau sampai terjadi
sesuatu dengan salah satu dari Anda.
Perbuatan yang sangat romantis dan menyentuh perasaan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Lalu Anda bermaksud, saya kira, untuk meneruskan rencana Anda pelan-pelan. Anda
pergi ke Kanada-seolah-olah karena Anda telah kehilangan praktek Anda. Di sana
Anda akan memakai lagi nama Richards dan istri Anda akan menyertai Anda. Namun
saya kira tak akan lama sebelum Ny.
Richards meninggal dunia, dan meninggalkan hartanya kepada dudanya yang
nampaknya dirundung kesedihan yang mendalam. Anda kemudian
kembali ke Inggris sebagai Norman Gale yang kembali dari Kanada dengan membawa
banyak hasil keuntungan spekulasinya! Tetapi sekarang, Anda memutuskan bahwa
waktu tak bisa dibuang lagi."
Poirot berhenti sebentar dan Norman Gale mendongakkan kepalanya ke belakang dan


Maut Di Udara Death In The Air Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tertawa. "Anda pandai seka menebak apa yang ada di pikiran orang lain! Anda seharusnya
memilih profesi Mr. Clancy!" Nada suaranya berubah menunjukkan kemarahan. "Saya
tak pernah mendengar omong kosong seperti itu. Apa yang Anda bayangkan, M.
Poirot, tak bisa disebut sebagai bukti."
Poirot tak tergoyahkan. Ia berkata, "Mungkin tidak. Tetapi saya punya beberapa
bukti." Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Betulkah?" kata Norman dengan sinis. "Mungkin Anda punya bukti tentang
bagaimana saya membunuh Giselle walaupun setiap orang di pesawat tahu benar bahwa saya tak
pernah mendekatinya?"
"Saya akan katakan kepada Anda tepatnya bagaimana Anda melakukan kejahatan itu,"
kata Poirot. "Bagaimana dengan isi tas atase Anda" Anda berlibur. Mengapa Anda
membawa baju dokter" Itulah yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri. Dan
jawabannya adalah-karena baju itu sangat menyerupai baju pramugara....
"Itulah yang Anda lakukan. Waktu kopi telah selesai dihidangkan dan kedua
pramugara itu sudah pergi ke ruang pesawat yang lain Anda pergi ke toilet,
mengenakan baju dokter Anda, mengganjal pipi Anda dengan kapas gulungan, keluar,
mengambil sebuah sendok dari kotak yang ada di dapur di seberang toilet,
berjalan dengan cepat di gang dengan gaya seorang pramugara, dengan sendok di
tangan, menuju ke meja Giselle.
Anda menusukkan duri itu ke lehernya, membuka kotak korek api dan melepaskan
lebah, berjalan kembali dengan cepat menuju ke toilet, berganti Koleksi ebook
inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
baju dan keluar dengan santai menuju kembali ke tempat duduk Anda.
Seluruhnya hanya makan waktu dua menit.
"Tak seorang pun akan memperhatikan seorang pramugara dengan khusus. Satu-
satunya orang yang mungkin akan mengenali Anda adalah Mademoiselle Jane. Tetapi
Anda tahu bagaimana wanita! Segera setelah ia sendirian (apalagi kalau ia sedang
bepergian dengan seorang pria yang menarik) ia menggunakan kesempatan itu untuk
melihat ke cermin, memakai bedak dan membetulkan make-up nya."
"Bukan main," kata Gale sinis. "Teori yang sangat menarik, tetapi itu tak
terjadi dalam kenyataannya. Ada lagi?"
"Banyak," kata Poirot. "Seperti yang saya katakan tadi, dalam sebuah percakapan
seseorang selalu menyatakan dirinya sendiri.... Anda kurang berhati-hati dan
menyebut bahwa Anda pernah bekerja di sebuah
peternakan di Afrika Selatan. Apa yang tidak Anda sebutkan, dan apa yang saya
dapatkan dari penyelidikan saya, adalah bahwa peternakan itu adalah peternakan
ular..." Untuk pertama kalinya muka Norman Gale menunjukkan rasa takut. Ia mencoba
berbicara, tetapi tak sepatah kata pun terucapkan.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Poirot meneruskan, "Anda berada di sana dengan mempergunakan nama Anda sendiri, Richards; sebuah
foto Anda yang dikirimkan ke sana telah dikenali. Foto yang sama itu pun telah
dikenali di Rotterdam sebagai pria Richards yang mengawini Anne Morisot."
Sekali lagi Norman Gale berusaha berbicara dan gagal.
Seluruh kepribadiannya seperti berubah. Pria muda yang tampan dan penuh energi
itu telah berubah menjadi makhluk seperti tikus dengan pandangan mencuri-curi,
mencari jalan untuk melarikan diri dan tak menemukannya....
"Keterburu-buruanlah yang menghancurkan
rencana Anda," kata Poirot. "Kepala Institut de Marie telah mempercepat jalannya
peristiwa dengan mengirim telegram kepada Anne Morisot. Akan mencurigakan kalau
tak ada reaksi atas telegram itu. Anda telah
mengatakan kepada istri Anda bahwa kalau ia tidak menyembunyikan
beberapa fakta tertentu ia atau Anda bisa dicurigai sebagai pelaku pembunuhan
itu, karena Anda berdua malangnya berada di pesawat itu pada waktu Giselle
terbunuh. Pada waktu Anda menemuinya kemudian, Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
dan Anda mengetahui bahwa saya hadir dalam wawancara itu Anda cepat-cepat
bertindak. Anda khawatir saya akan dapat mengorek cerita yang sebenarnya dari
Anne-mungkin ia sendiri juga mulai mencurigai Anda.
Anda mendesaknya keluar dari hotel dan pergi dengan kereta kapal. Anda
memaksakan asam beracun kepadanya dan meletakkan botol kosong itu di tangannya."
"Bualan yang tak berdasar...."
"Sama sekali tidak. Ada luka memar di lehernya."
"Semuanya bohong."
"Anda bahkan meninggalkan sidik jari Anda di botol itu."
"Anda bohong. Saya memakai..."
"Ah, Anda memakai sarung tangan..." Saya kira, Monsieur, pengakuan kecil itu
menyempurnakan semuanya."
"Tukang jual jamu sial yang suka mencampuri urusan orang!" Dengan penuh amarah,
dengan muka yang tak dapat dikenali lagi, Gale meloncat ke arah Poirot. Akan tetapi
Japp lebih cepat. Sambil memeganginya kuat-kuat, tanpa emosi, Japp berkata,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"James Richards, alias Norman Gale, saya mempunyai surat perintah untuk
menangkap Anda dengan tuduhan pembunuhan yang disengaja. Saya
memperingatkan Anda bahwa apa pun yang Anda katakan akan dicatat
dan dipakai di, dalam pembuktian."
Laki-laki itu terguncang gemetaran. Nampaknya ia hampir pingsan.
Dua orang pria berpakaian preman sudah menunggu di luar. Norman Gale dibawa
pergi. Sendiri dengan Poirot, si kecil Mr. Clancy menarik napas panjang karena
perasaannya yang meluap-luap.
"M. Poirot," katanya "itu sebuah pengalaman yang paling menggairahkan dalam
hidup saya. Anda luar biasa hebat!"
Poirot tersenyum dengan rendah hati.
"Tidak, tidak. Japp juga berbuat sebanyak yang saya lakukan. Ia telah melakukan
sesuatu yang luar biasa dalam mengenali Gale sebagai
Richards. Polisi Kanada menginginkan Richards. Ada seorang gadis yang
berhubungan dengannya di sana yang telah dianggap bunuh diri; tetapi ternyata
fakta-fakta yang ditemukan menunjukkan pembunuhan."
"Mengerikan," kata Mr. Clancy.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Seorang pembunuh," kata Poirot. "Dan sepeti kebanyakan pembunuh, menarik bagi
wanita." Mr. Clancy batuk-batuk. "Gadis yang malang, Jane Grey."
Poirot menggelengkan kepalanya dengan sedih.
"Ya, seperti yang saya katakan kepadanya, hidup ini bisa mengerikan sekali.
Tetapi ia gadis yang berani. Ia akan dapat mengatasinya."
Dengan pikiran yang jauh dari situ ia mengatur kertas-kertas yang telah
dikacaukan oleh loncatan Norman Gale.
Sesuatu menarik perhatiannya-sebuah potret di koran: Venetia Kerr di sebuah
gelanggang pacuan kuda, 'sedang- berbicara kepada Lord Horbury dan seorang
teman.' Ia menunjukkannya kepada Mr. Clancy.
"Anda lihat ini" Dalam waktu satu tahun akan ada pengumuman:
'Perkawinan telah direncanakan dan segera akan dilaksanakan, antara Lord Horbury
dan Yang Mulia Venetia Kerr'. Dan tahukah Anda siapa pengatur perkawinan itu"
Hercule Poirot! Ada perkawinan lain yang juga telah saya atur."
"Lady Horbury dan Mr. Barraclough?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Ah, tidak, saya tak menaruh minat di situ." Ia memajukan badannya ke depan.
"Tidak-yang saya maksudkan adalah perkawinan M. Jean Dupont dan Miss Jane Grey.
Anda lihat saja nanti."
*** Sebulan kemudian Jane datang kepada Poirot.
"Saya seharusnya membenci Anda, M. Poirot."
Ia kelihatan pucat dan di sekitar matanya terlihat lingkaran-lingkaran
kehitaman. Poirot berkata dengan lembut,
"Bencilah saya sedikit kalau itu yang Anda mau. Tetapi saya kira Anda adalah
tipe orang yang lebih suka melihat kenyataan daripada hidup dalam sebuah surga
tipuan; lagi pula kalau Anda memilih yang terakhir Anda mungkin tak akan hidup
lama di dalamnya. Menyingkirkan wanita adalah kejahatan yang tumbuh terus."
"Ia pria yang luar biasa menarik," kata Jane.
Ia menambahkan, Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Saya tak akan pernah jatuh cinta lagi." "Tentu saja," kata Poirot menyetujui.
"Segi kehidupan yang itu sudah habis bagi Anda." Jane mengangguk.
"Sekarang saya harus mencari pekerjaan- sesuatu yang menarik vang bisa membuat
saya lupa." Poirot memiringkan kursinya ke belakang dan melihat ke langit-langit.
"Saya menasihatkan Anda untuk pergi ke Persia dengan Tuan-tuan Dupont. Itu
pekerjaan yang menarik, kalau Anda suka."
"Tetapi-tetapi-saya kira itu hanya kamuflase saja dari Anda."
Poirot menggelengkan kepalanya.
"Sebaliknya-saya menjadi begitu tertarik pada arkeologi dan barang tembikar
prasejarah sehingga saya mengirim cek untuk donasi yang saya janjikan itu. Pagi ini saya mendapat
kabar bahwa mereka menantikan Anda untuk bergabung dalam ekspedisi mereka.
Apakah Anda bisa menggambar?"
"Ya, di sekolah nilai menggambar saya agak bagus."
"Bagus sekali. Saya rasa Anda akan menyukainya."
"Apakah mereka benar-benar menginginkan saya ikut?"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Mereka menantikan Anda."
"Akan menyenangkan sekali," kata Jane, "kalau saya segera bisa berangkat."
Wajahnya menjadi sedikit merah.
"M. Poirot..." Ia melihat kepada Poirot dengan curiga. "Anda bukan-bukan-hanya
ingin ber-baik hati?"
"Berbaik hati?" kata Poirot dengan muka yang menunjukkan rasa jijik akan gagasan
itu. "Yakinlah, Mademoiselle-dalam soal-soal yang menyangkut uang, saya adalah
seorang pedagang..."
Ia kelihatan begitu tersinggung sehingga dengan cepat Jane minta maaf.
"Saya rasa," kata Jane, "sebaiknya sekarang saya pergi ke beberapa museum dan
melihat-lihat tembikar prasejarah."
"Itu pikiran yang bagus sekali."
Di dekat pintu Jane berhenti sebentar, lalu berbalik.
"Anda mungkin tidak berbaik hati dengan cara itu, akan tetapi Anda baik sekali-
kepada saya." Jane memberikan sebuah ciuman kepada Poirot di atas kepalanya dan berjalan ke
luar lagi. "Ca, c'est tres gentil!"* kata Hercule Poirot.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
*Itu baik sekali! TAMAT Edit & Convert: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Koleksi ebook inzomnia Badai Awan Angin 17 Gento Guyon 2 Tanah Kutukan Si Rajawali Sakti 1
^