Pencarian

Sepuluh Anak Negro 2

Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie Bagian 2


"Anda juga berpendapat demikian, jenderal?"
Jenderal Macarthur berkata dengan tajam,
"Tentu saja perahu itu tidak akan datang. Kita
mengharap perahu itu bisa membawa kita dari pulau ini.
Itulah maksudnya. Kita tidak akan meninggalkan pulau ini....
Tidak seorang pun dari kita yang akan meninggalkan
pulau.... Ini adalah akhir-akhir segalanya....."
Dia ragu-ragu, kemudian dia berkata dengan suara
rendah dan aneh, "Itulah kedamaian - betul-betul kedamaian. Sampai pada
akhir - tidak perlu meneruskan .... Ya, damai ...."
Dia berbalik dengan cepat dan pergi. Berjalan sepanjang
teras, menuruni karang curam terus ke laut - ke ujung
pulau di mana bongkah-bongkah karang masuk ke dalam
air. Dia berjalan dengan agak sempoyongan; seperti orang
yang setengah tidur. Blore berkata, "Satu orang lagi yang gila! Kelihatannya kita semua akan
seperti dia." Philip Lombard berkata, "Saya rasa Anda tidak, Blore."
Bekas inspektur itu tertawa.
"Perlu usaha yang cukup keras untuk membuat saya
begitu." Dia menambahkan dengan getir, "Dan saya rasa
Anda juga tidak akan demikian, Tuan Lombard."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Philip Lombard berkata, "Saya merasa cukup waras pada
saat ini. Terima kasih."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Dokter Armstrong keluar, ke teras. Dia berdiri di sana
dengan ragu-ragu. Di sebelah kirinya ada Blore dan
Lombard. Di sebelah kanan ada Wargrave, yang perlahan-
lahan berjalan mondar-mandir dengan kepala tertunduk.
Setelah sesaat ragu-ragu, Armstrong menoleh pada
Wargrave. Tapi pada saat itu Rogers keluar rumah dengan
tergopoh-gopoh. "Bisakah saya bicara dengan Anda, Tuan?"
Armstrong menoleh. Dia terkejut melihat laki-laki itu.
Wajah Rogers pucat. Tangannya gemetar.
Keadaan ini berbeda sekali dengan sikapnya beberapa
menit yang lalu sehingga Armstrong dengan segera
mengikutinya. "Saya ingin bicara dengan Anda, Tuan. Di dalam, Tuan."
Tuan Dokter berputar dan masuk kembali ke dalam
rumah bersama-sama pelayan yang sedang kebingungan
itu. Dia berkata, "Ada apa, Rogers" Tenangkan hatimu."
"Ke dalam sini, Tuan. Silakan ke dalam."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia membuka pintu ruang makan. Tuan Dokter lewat.
Rogers mengikuti dan -menutup pintu.
"Nah,"' kata Armstrong. "Ada apa?"
Rogers berusaha untuk bicara. Dia menelan ludah. Dia
berkata dengan terburu-buru,
"Ada sesuatu yang terjadi yang saya tidak mengerti,
Tuan." "'Sesuatu" Apa itu?"
"Anda akan mengira saya gila, Tuan. Anda akan
mengatakan itu bukan apa-apa. Tetapi ini harus dijelaskan,
Tuan. Harus ada penjelasan.. Sebab hal itu tidak masuk
akal." "Baiklah, katakan hal itu. Jangan bicara berbelit-belit."
Rogers menelan ludah lagi.
Dia berkata, " Ini - tentang boneka porselin kecil itu, Tuan. Yang ada
di tengah meja. Boneka porselin kecil. Dulu ada sepuluh biji.
Saya berani sumpah ada sepuluh."
Armstrong berkata, "Ya, sepuluh. Kami menghitungnya pada waktu makan
malam kemarin." Rogers mendekatinya. "Itulah, Tuan. Kemarin malam, ketika saya membersihkan meja, hanya ada sembilan biji. Saya tahu hal
itu dan saya anggap aneh. Tetapi saya hanya berpikir
sampai di situ saja. Dan sekarang Tuan, pagi ini. Saya tidak
memperhatikannya ketika saya menyiapkan makan pagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi, Tuan, ketika saya membersihkan meja - lihatlah
sendiri Tuan bila Anda tidak percaya. Hanya tinggal
delapan, Tuan! Hanya delapan! Sulit dipercaya, bukan"
Hanya delapan..." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB TUJUH I Setelah makan pagi Emily Brent mengajak Vera
Daythorne naik ke puncak pulau lagi dan meliha kalau-
kalau perahu datang. Vera setuju.
Angin berhembus menyegarkan. Ujung-ujung ombak
yang putih bermunculan di laut. Tak kelihatan perahu
nelayan keluar - dan tidak ada tanda-tanda perahu motor
itu. Desa Sticklehaven tidak kelihatan, hanya bukit di
atasnya saja yang terlihat; karang merah yang menonjol
menyembunyikan teluk kecil di dekatnya
Emilly Brent berkata, "Laki-laki yang menyeberangkan kita kemari kelihatannya bisa dipercaya. Sangat aneh kalau pagi ini dia
terlambat datang." Vera tidak berkata apa-apa. Dia tengah berusah
menekan rasa panik dalam hatinya.
Dia marah pada dirinya sendiri.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau harus tenang. Kau tidak seperti biasanya
Kau biasanya bisa menguasai diri."
Sesaat kemudian dia berkata keras-keras,
"Saya harap perahu itu datang. Saya - saya ingin pergi."
Emily Brent berkata dengan suara getir,
"Kita semua pun demikian."
Vera berkata, "Semuanya begitu luar biasa... kelihatannya tidak - tidak
mengandung arti apa-apa."
Wanita tua di sampingnya berkata dengan cepat,
"Saya jengkel dengan diri saya sendiri karena begitu
mudah terbujuk. Bila kita teliti surat itu memang benar-
benar aneh. Tetapi pada waktu itu saya sama sekali tidak
ragu-ragu sama sekali tidak."
Vera asal bergumam saja, "Saya kira memang demikian."
"Orang sering kali menggampangkan sesuatu," kata
Emily Brent. Vera menarik napas dalam dengan gemetar.
Dia berkata, "Apakah Anda berpendapat - sebagaimana yang Anda
katakan pada waktu makan tadi?"
"Coba Anda katakan dengan lebih jelas apa yang Anda
maksud." Vera berkata dengan suara rendah,
"Apakah menurut Anda Rogers dan istrinya benar-benar
membunuh wanita tua itu?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Emily Brent berpikir sambil memandang ke arah laut.
Kemudian dia berkata, "Secara pribadi, saya yakin akan hal itu. Bagaimana
pendapat Anda?" "Saya tidak tahu."
Emily Brent berkata, "Semua menopang dugaan itu. Cara wanita itu pingsan.
Dan ingat, suaminya menjatuhkan nampan kopi. Dan
kemudian cara dia berkata mengenai hal itu - tidak
kelihatan meyakinkan. Oh ya, saya kira mereka memang
melakukannya." Vera berkata, "Wanita itu kelihatan - takut pada bayangannya sendiri!
Saya tidak pernah melihat wanita yang kelihatan begitu
ketakutan... dia pasti dihantui oleh peristiwa itu......"
Nona Brent bergumam, "Saya teringat pada suatu kalimat yang tergantung di
kamar saya ketika saya masih kanak-kanak: Dosamu akan
selalu mengejarmu. Ya, memang benar. Dosamu akan selalu
mengejarmu." Vera mencoba menguasai diri dengan susah payah. Dia
berkata, "Tetapi, Nona Brent - Nona Brent - dalam hal ini-"
"Ya, Nona?" "Yang lain" Bagaimana dengan yang lain?"
"Saya tidak begitu mengerti maksud Anda."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tuduhan-tuduhan yang lain - apakah tuduhan-tuduhan
itu - tuduhan-tuduhan itu tidak benar" Tetapi kalau
tuduhan pada Rogers memang benar -" Dia berhenti, tidak
bisa menjelaskan pilkirannya yang kacau.
Dahi Emily Brent yang sejak tadi berkerut menjadi rata
kembali. Dia berkata, "Ah, saya mengerti sekarang. Ya, memang ada tuduhan
untuk Tuan Lombard. Dia mengaku telah meninggalkan dua
puluh orang sampai mereka meninggal."
Vera berkata, "Mereka kan hanya orang-orang pribumi
....." Emily Brent berkata dengan tajam,
"Hitam atau putih, mereka adalah saudara kita."
Vera berpikir, "Saudara kita yang hitam... saudara hitam. Oh, rasanya
aku ingin tertawa. Aku jadi histeris. Aku sudah berubah .... "
Emily Brent berkata dengan hati-hati,
"Tentu saja tuduhan-tuduhan lain tidak beralasan dan
menggelikan. Yang dilontarkan kepada Tuan Hakim,
misalnya. Dia kan hanya melaksanakan tugas saja. Dan juga
orang yang bekas Seotland-Yard itu. Dan juga saya sendiri."
Dia berhenti dan kemudian melanjutkan,
"Tentu saja, dengan mempertimbangkan situasi saya
tidak mau berbicara apa-apa tadi malam. Persoalan itu
bukan hal yang pantas dibicarakan di depan orang laki-
laki." "Mengapa?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera mendengai dengan penuh perhatian. Nona Brent
melanjutkan dengan tenang,
"Beatrice Taylor bekerja di rumah saya. Ternyata
kemudian saya tahu bahwa dia bukan gadis baik-baik. Saya
memang tertipu olehnya. Sikapnya sopan, pembersih, dan
penurut. Saya merasa senang dengan dia. Tentu saja semua
itu hanya polesan saja! Dia adalah gadis liar tanpa moral.
Menjijikkan! Beberapa waktu kemudian saya mengetahui
bahwa dia 'kecelakaan'." Nona Brent berhenti. Hidungnya
yang halus mengkerut dengan rasa jijik.
"Peristiwa itu merupakan pukulan bagi saya. Orangtuanya orang baik-baik, dan mereka telah mendidiknya dengan ketat. Saya senang karena mereka
juga tidak memaafkan perbuatannya."
Sambil memandang Nona Brent, Vera Berkata,
"Apa yang terjadi?"
"Tentu saja saya tidak membiarkan dia tinggal lebih
lama di rumah saya. Tidak seorang pun bisa mengatakan
bahwa saya memaafkan perbuatan amoral."
Vera berkata dengan suara rendah, "Apa yang terjadi
pada dia?" Nona Brent berkata, " Makhluk yang sesat itu rupanya tidak cukup puas
dengan satu dosa saja. Dia membuat dosa yang lebih parah.
Dia mengakhiri hidupnya."
Vera berkata lirih dengan ngeri,
"Dia bunuh diri?"
"Ya, dia terjun ke sungai."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera gemetar. Dia menatap-wajah Nona Brent yang halus dan tenang.
Dia berkata, "Bagaimana perasaan Anda ketika tahu bahwa dia -
bunuh diri" Apakah Anda kasihan" Apakah Anda menyesali
diri?" Emily Brent mendongak. "Saya" Saya tidak melakukan suatu kesalahan."
Vera berkata, "Tetapi kalau sikap - Anda - yang
menyebabkan dia nekat."
Emily Brent berkata dengan tajam,
"Sikapnya sendiri - dosanya sendiri - itulah yang
menyebabkan dia melakukan hal itu. Kalau dia bersikap


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sebagai wanita muda, yang baik dan sederhana, semua itu
tidak akan terjadi."
Dia memalingkan mukanya pada Vera. Tidak ada -rasa
bersalah dalam mata itu. Yang terlihat adalah kekerasan
dan rasa benar sendiri. Emily Brent duduk di puncak Pulau
Negro, tepekur memikirkan rasa kesuciannya.
Vera tidak lagi merasa bahwa perawan tua itu sedikit
aneh. Tiba-tiba - dia merasa ngeri.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Dokter Armstrong keluar dari ruang makan dan sekali
lagi dia keluar ke teras.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Hakim sedang duduk di kursi, memandang laut
dengan tenang. Lombard dan Blore ada di sebelah kiri. Mereka merokok
tanpa berbicara. Seperti tadi, Tuan Dokter ragu-ragu sejenak. Matanya
memandang Tuan Justice Wargrave dengan menerka-
nerka. Dia ingin berbicara dengan seseorang. Dia tahu
bahwa Tuan Hakim memiliki otak yang tajam cemerlang.
Namun demikian dia ragu-ragu. Tuan Justice Wargrave
memang pandai, tapi dia sudah tua. Dengan pemikiran ini -
Armstrong merasa bahwa yang dibutuhkannya adalah
orang yang bisa cepat bertindak.
Dia memutuskan, "Lombard, apakah saya bisa bicara dengan Anda
sebentar?" Philip tertegun. "Tentu saja." Kedua laki-laki itu meninggalkan teras. Mereka
menuruni lekukan karang yang menuju ke laut. Ketika
mereka berada di tempat yang cukup jauh, Armstrong
berkata, "Saya ingin berkonsultasi."
Alis mata Lombard terangkat. Dia berkata,
"Kawan, saya tidak tahu apa-apa tentang obat-obatan."
"Bukan, bukan tentang itu, tapi tentang hal umum."
"Oh, baiklah kalau begitu."
Armstrong berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Terus terang, bagaimana pendapat Anda tentang
keadaan kita?" Lombard berpikir sejenak. Kemudian dia berkata,
"Sebetulnya sudah bisa ditebak, bukan?"
"Apa pendapat Anda mengenai wanita itu" Apakah Anda
setuju dengan teori Blore?"
Philip menghembuskan asap rokoknya. Dia berkata,
"Sebetulnya mungkin juga - bila dilihat dari satu sudut."
"Tepat. " Nada suara Armstrong terdengar lega. Philip Lombard
bukan orang bodoh. Dia meneruskan, "Ini didasarkan atas keberhasilan suami-istri Rogers
melepaskan diri dari tuduhan pembunuhan pada waktu itu.
Dan saya pikir memang hal itu bisa diterima. Bagaimana
pendapat Anda tentang apa yang mereka lakukan" Meracun
wanita tua itu?" Armstrong berkata perlahan-lahan,
"Saya kira lebih sederhana dari itu. Tadi pagi saya
bertanya pada Rogers apa sebetulnya yang diderita oleh
Nona Brady. Jawabnya memberikan petunjuk. Saya tidak
perlu berbicara mengenai soal medis secara mendetil.
Dalam suatu jenis serangan jantung, dipergunakan
amilnitrit. Bila terjadi serangan, ampul amilnitrit dibuka
dan dihirupkan. Kalau tidak - yah, bisa fatal akibatnya."
Philip Lombard berkata perlahan-lahan,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Begitu sederhana. Tentunya hal itu - agak menarik
untuk dilakukan." Dokter mengangguk. "Ya, dan tidak perlu melakukan apa-apa. Tidak perlu
arsen warangan - tidak perlu apa-apa! Dan malam itu
Rogers dengan tergesa-gesa memanggil dokter itu -
keduanya merasa yakin bahwa tidak seorang pun yang
tahu." "Dan kalaupun ada yang tahu, tidak ada bukti yang
memberatkan mereka," tambah Philip Lombard.
Tiba-tiba dia merengut. "Tentu saja - itu menjelaskan hal tersebut."
Dengan kebingungan Armstrong berkata,
"Maaf, apa yang Anda katakan?"
Lombard berkata, "Maksud saya - ini menerangkan tentang Pulau Negro.
Ada perkara kriminal yang tidak bisa dituduhkan pada
pelaku-pelakunya. Contohnya kasus Rogers. Contoh yang
lain, Wargave Tua, yang melakukan pembunuhan dengan
lindungan hukum. " Armstrong berkata dengan tajam, "Anda percaya dengan
cerita itu?" Philip Lombard tersenyum.
"Oh, ya. Saya percaya. Wargrave memang membunuh
Seton. Dia membunuhnya sama seperti bila dia
menusukkan pisau ketubuhnya! Tetapi dia cukup pandai
untuk melakukan hal itu, karena dilakukannya dari kursi
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hakim dengan wig dan jubah. Jadi, dalam keadaan biasa
Anda tidak dapat menuduh dia.",
Sebuah pikiran melintas cepat di kepala Amstrong.
"Pembunuhan di rumah sakit. Pembunuhan di meja
operasi. Aman - ya aman, seaman lindungan sebuah
rumah." Philip Lombard berkata, "Karena itu - Tuan Owen - karena itu - Pulau Negro!"
Armstrong menarik napas dalam-dalam.
"Sekarang kita bicarakan masalah itu. Apa maksud
sebenarnya dia mengumpulkan kita di sini?"
Philip Lombard berkata, "Apa pendapat Anda?"
Armstrong berkata dengan cepat,
"Mari kita kembali sebentar pada kematian wanita itu.
Rogers membunuhnya karena dia takut istrinya akan
membuka rahasia. Kemungkinan kedua: wanita itu sangat
ketakutan dan dia melakukan bunuh diri sebagai jalan yang
mudah." Philip Lombard berkata, "Bunuh diri?"' "Bagaimana pendapat Anda?"
Lombard berkata, "Memang suatu kemungkinan - ya - tetapi bagaimana
dengan kematian Marston" Dua tindakan bunuh diri dalam
waktu dua belas jam rasanya terlalu sulit untuk diterima.
Dan bila orang mengatakan bahwa Anthony Marston, si
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sapi muda yang tak punya rasa takut dan cukup cerdas itu
mengakhiri hidupnya karena menabrak dua anak kecil -
yah, pikiran itu menggelikan! Dan lagi, bagaimana dia
membawa potasium sianida" Saya pernah mendengar
bahwa potasium sianida bukanlah barang yang bisa
dibawa-bawa di dalam saku baju begitu saja. Tetapi Anda
lebih tahu tentang hal ini."
Armstrong berkata, "Tidak ada orang waras yang akan mengantungi
potasium sianida. Bahan itu mungkin dipakai oleh
seseorang yang akan mengambil sarang lebah."
"Maksud Anda tukang kebun dan tuan tanah saja" Sekali
lagi, bukan Anthony Marston. Yang mengherankan saya
adalah hal itu. Perlu ada keterangan mengenai sianida.
Mungkin sebelum kemari Anthony Marston memang
bermaksud bunuh diri, atau - kalau tidak -"
Armstrong mendesaknya. "Kalau tidak?"
Philip Lombard menyeringai.
"Mengapa Anda menyuruh saya mengatakan hal itu. Kan
sudah ada di ujung lidah Anda sendiri" Tentu saja Anthony
Marston dibunuh." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Dokter Armstrong menarik napas panjang.
"Dan Nyonya Rogers?"
Lombard berkata perlahan-lahan,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya bisa percaya Anthony bunuh diri (dengan susah
sekali) kalau tidak ada kematian Nyonya Rogers. Saya bisa
percaya Nyonya Rogers bunuh diri dengan mudah) kalau
tidak terjadi kematian Anthony Marston. Saya bisa percaya
bahwa Rogers membunuh istrinya - kalau saja Anthony
Marston tidak mati mendadak. Tetapi yang kita perlukan
adalah teori yang menerangkan dua kematian yang terjadi
berturut-turut." Armstrong berkata, "Mungkin saya bisa membantu Anda dengan suatu
teori." Dan dia menceritakan tentang Rogers yang baru saja
menunjukkan hilangnya dua boneka porselin kecil itu.
Lombard berkata, "Ya, boneka Negro dari porselin .... Tadi malam memang
ada sepuluh. Dan menurut Anda sekarang ada delapan?"
Dokter Armstrong bersajak:
Sepuluh anak Negro makan malam;
Seorang tersedak, tinggal sembilan.
Sembilan anak Negro bergadang jauh malam;
Seorang ketiduran, tinggal delapan.
Kedua lelaki itu saling memandang. Philip Lombard
menyeringai dan melempar rokoknya. "Terlalu cocok untuk
dikatakan sebagai suatu kebetulan! Tadi malam Anthony
Marston meninggal karena sesak napas atau tersedak, dan
Nyonya Rogers ketiduran dengan rasa dendam."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dan kemudian?" kata Armstrong.
Lombard mengajaknya berdiri.
"Dan kemudian ada Negro yang lain. Negro yang ada di
onggokan kayu! Si X! Tuan Owen! U.N. Owen! Seorang yang
tak dikenal!" "Ah!" Armstrong bernapas lega. "Anda benar. Tapi
faktanya" Rogers bersumpah bahwa tidak ada orang lain
kecuali kita, dia dan istrinya di pulau ini."
"Rogers salah! Atau barangkali dia berbohong!"
Armstrong menggelengkan kepalanya.
"Saya rasa dia tidak bohong. Laki-laki itu ketakutan. Dia
begitu ketakutan sampai seperti orang gila."
Philip Lombard mengangguk.
Dia berkata, "Pagi ini tidak ada perahu. Cocok sekali. Rencana Tuan
Owen lagi. Pulau Negro harus diisolir sampai dia
menyelesaikan pekerjaannya."
Armstrong menjadi pucat. Dia berkata,
"Anda tahu - laki-laki ini pasti pembunuh berdarah
dingin!" Philip Lombard berkata, dan ada suatu nada baru dalam
suaranya, "Ada satu hal yang tidak disadari Tuan Owen."
"Apa itu?" "Pulau ini hanyalah sebuah karang yang gundul saja. Kita
akan bisa mencarinya dalam waktu singkat. Kita akan bisa
menemukan U.N. Owen."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dokter Armstrong berkata dengan tegang,
"Dia sangat berbahaya."
Philip Lombard tertawa. "Berbahaya" Siapa yang takut pada serigala-jahat" Saya
yang akan berbahaya bila saya bisa menangkapnya!"
Dia diam, kemudian berkata,
"Blore akan bisa membantu kita. Dia seorang yang cepat
bertindak. Lebih baik jangan memberi tahu teman- teman
wanita. Sedang yang lain, Pak jenderal yang seperti orang
linglung, dan si Wargrave Tua tidak akan bisa aktif. Kita
bertiga akan bisa menyelesaikan hal ini."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB DELAPAN I Blore mudah diajak. Dia menyetujui pertimbangan
mereka. "Apa yang Anda katakan tentang boneka porselin itu
memang aneh. Gila-gilaan! Hanya ada satu ha yang perlu
diingat. Anda tidak menganggap bahwa ide Owen ini
dilakukan dengan memakai orang lain sebagai perantara,
seperti pengalaman yang sudah-sudah?"
"Coba terangkan."
"Maksud saya begini. Setelah ribut-ribut tadi malam,
Marston ketakutan dan meracun dirinya. Dan Rogers, dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
juga ketakutan dan membunuh istrinya! Semuanya sesuai
dengan rencana U.N.O."
Armstrong menggelengkan kepalanya. Dia menekankan
soal sianida. Blore setuju.
"Ya, saya lupa hal itu. Bukan barang yang biasa dibawa-
bawa. Tapi bagaimana bahan itu bisa berada dalam
minumannya?" Lombard berkata, "Saya sedang memikirkan hal itu. Tadi malam Marston
minum beberapa kali. Di antara dua minuman yang
terakhir, ada tenggang waktu yang cukup lama. Pada waktu
itu gelasnya tergeletak di sebuah meja. Saya kira -
meskipun saya kurang yakin, gelasnya ada di meja kecil
dekat jendela. Jendela itu terbuka. Seseorang bisa saja
memasukkan sianida ke dalam gelasnya."
Blore berkata dengan kurang yakin,
"Tanpa terlihat sama sekali oleh kita, Tuan?"
Lombard berkata dengan getir,


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Waktu itu kita sedang ribut di tempat lain."
Armstrong berkata perlahan-lahan,
"Benar. Kita telah diserang. Kita mondar-mandir di
ruangan. Berdebat, marah, dan sibuk dengan diri kita
sendiri. Saya rasa hal itu bisa dilakukan..."
Blore mengangkat bahunya.
"Memang kenyataannya itu telah terjadi! Baiklah, Tuan-
tuan, sekarang kita mulai saja. Tidak ada yang punya
pestol" Sepertinya ini mengharapkan terlalu banyak."
Lombard berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya ada." Dia menepuk sakunya.
Mata Blore terbuka lebar. Dia berkata dengan suara
biasa yang dibuat-buat, "Anda selalu membawanya, Tuan?"
Lombard berkata, "Biasanya. Saya pernah pergi ke tempat-tempat
berbahaya. "Oh," kata Blore dan menambahkan, "mungkin Anda
belum pernah pergi ke tempat yang lebih berbahaya dari
yang sekarang ini! Seandainya ada seorang gila
bersembunyi di pulau ini, dia mungkin punya perlengkapan
senjata - belum termasuk pisau atau golok."
Armstrong terbatuk. "Dalam hal ini Anda mungkin salah, Blore."
Banyak pembunuh gila adalah orang-orang yang tenang,
tak dicurigai. Orang-orang yang menyenangkan."
Blore berkata, "Saya rasa yang satu ini bukan tipe seperti itu, Dokter
Armstrong." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Ketiga laki-laki itu mulai menjelajahi pulau. Ternyata
pekerjaan itu sangat sederhana. Di sebelah barat laut ke
arah pantai, karang langsung melandai ke laut.
Permukaannya tidak terputus.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Di bagian lain pulau itu tidak ada pohon-pohonan. Ketiga
orang itu bekerja dengan teliti dan cermat, mulai dari
tempat yang paling tinggi sampai ke batas air, mengamati
celah-celah karang yang mungkin membentuk gua. Tetapi
tidak ditemukan gua. Akhirnya mereka sampai ke tepi air di mana jenderal
Macarthur duduk memandang ke laut. Di situ pemandangannya sangat bagus dan tenang. Ombak yang
berlapis-lapis memecah karang. Orang tua itu duduk tegak,
matanya terpusat pada cakrawala.
Dia tidak menghiraukan ketiga laki-laki itu. Sikap tidak
acuhnya itu tentu saja menimbulkan perasaan tidak enak.
Blore berpikir: "Ini tidak wajar - kelihatannya dia dalam keadaan
tersihir atau semacamnya."
Dia berdehem dan berkata dengan ramah,
"Anda menemukan tempat yang bagus dan tenang,
Tuan." Dahi Tuan jenderal mengernyit. Dia melirik dan berkata,
"Waktunya tinggal sedikit - cuma sebentar lagi. Saya
tidak ingin diganggu."
Blore berkata dengan hormat,
"Kami tidak menganggu Anda. Kami hanya berjalan-jalan
keliling pulau ini saja. Kami ingin tahu apakah ada
seseorang yang bersembunyi di pulau ini."
Tuan jenderal merengut dan berkata,
"Anda tidak mengerti - sama sekali tidak mengerti.
Pergilah." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Blore mundur. Sambil bergabung dengan yang lain dia
berkata, "Dia gila... jangan bicara dengan dia."
Lombard bertanya dengan rasa ingin tahu,
"Apa yang dikatakannya?"
Blore mengangkat bahunya.
"Sesuatu tentang waktu yang tinggal sedikit dan bahwa
dia tak mau diganggu."
Dokter Armstrong mengerutkan dahi.
Dia menggumam, "Saya kira, sekarang..."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Penyelidikan di pulau itu bisa dikatakan telah selesai.
Ketiga laki-laki itu berdiri di atas tempat tertinggi dan
memperhatikan daratan. Tidak ada perahu. Angin terasa
sejuk. Lombard berkata, "Tidak ada perahu nelayan keluar. Badai akan datang.
Brengsek, tidak bisa melihat desa itu dari sini. Kita
sebetulnya bisa membuat isyarat atau sesuatu yang lain."
Blore berkata, "Kita bisa membuat api unggun malam ini."
Lombard berkata sambil mengerutkan dahi,
"Celakanya semuanya seolah-olah sudah diatur."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dengan cara bagaimana?"
"Bagaimana saya tahu" Mungkin saja suatu lelucon. Kita
dibuat bagaikan terdampar di sini. Isyarat-isyarat tidak
perlu diperhatikan. Mungkin orang-orang desa diberi, tahu
bahwa ada suatu taruhan. Apa pun, itu pasti sesuatu yang
konyol." Blore berkata dengan ragu-ragu,
"Anda pikir mereka akan menerima cerita itu begitu
saja?" Lombard berkata dengan getir,
"Percaya itu lebih mudah daripada kebenaran!
Seandainya orang-orang desa itu diberi tahu bahwa pulau
itu harus diisolir sampai 'Tuan Tak Dikenal' selesai
membunuh tamu-tamunya - apakah Anda pikir mereka
akan percaya?" Dokter Armstrong berkata,
"Ada saat-saat di mana saya sendiri tidak bisa
mempercayainya. Namun demikian - "
Dengan bibir sedikit mencemooh Philip Lombard
berkata, "Namun demikian - itulah dia! Anda telah mengatakannya, Dokter!"
Blore memandang ke air. Dia berkata, "Saya kira, tidak ada orang yang bisa naik dari sini."
Armstrong menggelengkan kepalanya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya kurang yakin. Cukup curam. Dan di mana dia akan
sembunyi?" Blore berkata, "Mungkin ada lubang di karang. Kalau sekarang kita
punya perahu, kita bisa mengelilingi pulau ini."
Lombard berkata, "Kalau kita punya perahu, sekarang kita sudah di tengah
jalan menuju daratan."
"Benar, Tuan." Tiba-tiba Lombard berkata,
"Kita bisa memastikan apakah ada tempat bersembunyi
di karang ini. Hanya ada satu tempat di mana mungkin bisa
ditemukan sebuah ceruk - sedikit di sebelah kanan. Kalau
Anda punya seutas tali, saya akan turun melihatnya."
Blore berkata, "Sebalknya kita lihat saja. Walaupun kelihatannya aneh!
Coba saya cari tali dulu."
Dengan cepat dia turun menuju rumah.
Lombard memandang langit. Awan mulai menggumpal.
Angin bertambah kencang. Dia melirik Armstrong. Dia berkata,
"Anda diam saja, Dokter. Apa yang sedang Anda
pikirkan?" Perlahan-lahan Armstrong berkata,
"Saya sedang memikirkan Macarthur Tua yang begitu
marah tadi ...... Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Seharian Vera gelisah. Dia menghindari Emily Brent
dengan rasa enggan. Nona Brent sendiri mengambil kursi dan duduk di sudut
rumah sehingga dia tidak kena angin. Dia duduk merajut.
Setiap kali Vera melihatnya, yang terbayang adalah
wajah pucat dengan ganggang laut membelit rambut...
wajah yang tadinya cantik - cantik dan nakal, mungkin - dan
yang sekarang ini tidak tersentuh oleh rasa kasihan
maupun ngeri. Dan Emily Brent dengan tenang dan selalu merasa
benar, duduk merajut. Di teras utama Tuan Justice Wargrave duduk di kursi.
Kepalanya menjulur dari lehernya.
Ketika Vera memandangnya, dia melihat seorang laki-
laki berdiri di dermaga - seorang lelaki muda dengan
rambut pirang dan mata biru- dan wajah ketakutan.
Edward Seton. Dan dalam bayangan Vera dia melihat
tangan Tuan Hakim tua itu meletakkan topi hitam di
kepalanya dan mulai menjatuhkan hukuman....
Sesaat kemudian Vera berjalan pelan-pelan menuju laut.
Dia menyusur sampai ke ujung pulau di mana seorang laki-
laki tua duduk menatap cakrawala.
Jenderal Macarthur bergerak. Kepalanya menoleh -
pandangannya menunjukkan campuran antara rasa
prihatin dan keraguan. Ini membuat Vera terkejut. Laki-laki
itu sejenak memandangnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera berpikir: "Alangkah anehnya! Seolah-olah dia tahu..."
Dia berkata, "Ah, Anda! Anda telah datang..."
Vera duduk di sampingnya. Dia berkata,
"Anda suka duduk di sini melihat laut?"
Dia mengangguk pelan-pelan. "Ya," katanya. "Ini tempat
yang menyenangkan dan baik untuk menunggu."
"Menunggu?" tanya Vera tajam. "Apa yang Anda tunggu?"
Dia berkata dengan lembut,
"Saat akhir. Tapi saya rasa Anda mengetahuinya, bukan"
Kita semua menunggu saat akhir."
Gadis itu berkata dengan kacau,
"Apa maksud Anda?"
Jenderal Macarthur berkata dengan geram, "Tidak
seorang pun dari kita bisa meninggalkan pulau ini. Itulah
rencananya. Karena itu ini adalah tempat yang bagus untuk
menunggu. Mungkin yang Anda tidak pernah mengerti
adalah perasaan lega!"
Vera berkata dengan terheran-heran,
"Rasa lega?" Dia berkata, "Ya. Tentu saja, Anda sangat muda ... Anda belum sampai
ke sana. Tapi akhirnya akan tiba juga! Kelegaan yang
merupakan anugerah karana Anda tidak akan membawa
beban lagi. Pada suatu ketika Anda pun akan merasakan hal
itu." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera berkata dengan suara serak,
"Saya tidak mengerti maksud Anda."
Jari-jarinya saling bermain tak keruan. Tiba-tiba dia
merasa takut pada tentara tua yang pendiam itu.
Laki-laki itu termenung dan berkata,
"Saya mencintai Leslie. Saya sangat mencintainya...."
Vera bertanya, "Apakah dia istri Anda?"
"Ya. Istri saya .... Saya mencintainya - dan saya sangat
bangga. Dia begitu manis dan ceria."
Dia diam- sebentar dan kemudian berkata,
"Ya, saya mencintai Leslie. Itulah sebabnya saya
melakukannya." Vera berkata, "Maksud Anda-", dan berhenti.
Jenderal Macarthur pelan-pelan menganggukkan kepalanya. "Tidak ada gunanya menyangkal hal itu sekarang -
karena kita semua akan mati. Saya mengirim Richmond
supaya mati. Saya kira itu sama dengan membunuhnya.
Aneh. Pembunuhan - padahal saya selalu bertindak
menurut hukum! Tetapi memang pada waktu itu tidak
kelihatan sebagai suatu pembunuhan. Saya tidak menyesal.
Biar dirasakan oleh laki-laki sialan itu! Itulah yang ada pada
pikiran saya. Tapi kemudian - "
Dengan suara berat Vera berkata,
"Lalu kemudian?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia sedikit menggelengkan kepalanya. Dia kelihatan
bingung dan tertekan. "Saya tidak tahu. Saya - tidak tahu. Semua berbeda. Saya
tidak tahu, apakah Leslie mungkin berpikir... saya rasa
tidak. Tapi, saya tidak mengenalnya lagi. Dia kelihatan


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

begitu jauh dan saya tidak bisa mencapainya. Dan
kemudian dia meninggal - dan saya kesepian...."
Vera berkata, "Kesepian - kesepian," dan gema suaranya terdengar
kembali dari karang-karang.
Jenderal Macarthur berkata,
"Anda pun akan senang bila hari akhir tiba."
Vera berdiri. Dia berkata dengan tajam,
"Saya tidak mengerti maksud Anda!"
Dia berkata, "Saya tahu, Nak. Saya tahu...."
"Tidak. Anda tidak mengerti sama sekali ...."
Jenderal Macarthur memandang ke laut lagi. Sepertinya
dia tidak sadar akan kehadiran Vera di belakangnya.
Dia berkata dengan lembut dan halus,
"Leslie ... ?" Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
V Ketika Blore kembali dari rumah dengan membawa tali
yang tergulung pada tangannya, dia menemui Armstrong
masih di tempat yang sama, merenung.
Blore berkata terengah-engah,
"Di mana Tuan Lombard?"
Armstrong menjawab dengan tidak acuh,
"Pergi, mungkin menguji teorinya. Sebentar lagi dia akan
kembali. Blore, saya kuatir."
"Rasanya kita semua kuatir."
Dokter itu mengibaskan tangannya.
"Tentu - tentu. Tapi bukan itu maksud saya. Saya
memikirkan Macarthur."
"Kenapa dia, Tuan?"
Dokter Armstrong berkata dengan muka muram, "Yang
sedang kita cari adalah orang gila. Bagaimana dengan
Macarthur?" Blore berkata dengan suara tidak percaya,
"Maksud Anda dia pembunuhnya?"
Armstrong berkata dengan ragu-ragu, "Dengan melihatnya hanya sepintas sebetulnya saya
tidak boleh berkata demikian. Dan saya bukan ahli
penyakit jiwa. Saya belum berbicara dengan dia - saya
belum mempelajari dari sudut itu."
Blore berkata dengan ragu-ragu,
"Linglung, ya! Tapi saya tidak akan mengatakan -"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Armstrong menyela dan berkata dengan hati berat,'
"Anda mungkin benar! Pasti ada orang yang
bersembunyi di pulau ini! Nah Tuan Lombard sudah
datang." Mereka mengikat tali itu erat-erat.
Lombard berkata, "Saya akan berhati-hati. Perhatikan kalau tali ini
menegang." Beberapa saat kemudian, sambil berdiri memandang
Lombard yang sedang sibuk, Blore berkata,
"Dia memanjat seperti kucing saja!"
Ada sesuatu yang aneh pada suaranya.
Dokter Armstrong berkata,
"Mungkin ketika masih muda dia punya hobi mendaki
gunung." "Barangkali." Mereka diam dan bekas inspektur itu kemudian berkata,
"Rasanya dia sendiri agak aneh. Anda tahu apa yang
sedang saya pikirkan?"
"Apa?" "Dia bukan orang baik-baik."
Armstrong berkata dengan ragu-ragu,
"Dalam hal apa?"
Blore menggumam. Kemudian dia berkata,
"Saya tidak tahu - secara pasti. Tapi saya tidak akan
mempercayai dia sedikit pun."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dokter Armstrong berkata,
"Saya kira kejadian-kejadian masa lampaunya perlu
disembunyikan." Dia berhenti, kemudian melanjutkan,
"Apakah Anda pernah membawa pestol, Dokter?"
Armstrong memandang dengan heran.,
"Saya" Ya Tuhan, tidak. Mengapa saya harus membawa-
bawa pestol?" Blore berkata, "Mengapa Tuan Lombard membawa?"
Armstrong berkata dengan ragu-ragu,
"Barangkali - memang kebiasaanya."
Blore mendengus. Sebuah sentakan terasa pada tali. Untuk beberapa saat
mereka memegang tali itu erat-erat. Ketika tali itu terasa
agak mengendor, Blore berkata,
"Yah, ada kebiasaan dan kebiasaan! Tuan Lombard
membawa senjata ke tempat-tempat sepi. Ini memang tidak
salah, dan juga alat memasak, alat, untuk tidur dan juga
persediaan obat kepinding, tentunya! Tetapi kebiasaan itu
tidak akan membuat dia untuk membawa semua
perlengkapan itu ke pulau ini! Orang yang membawa-bawa
pestol ke mana-mana hanya ada di buku-buku."
Dokter Armstrong menggelengkan kepala tidak mengerti. Mereka bersandar dan memperhatikan usaha Lombard.
Dia menyelidiki dengan teliti dan mereka bisa segera
melihat bahwa hasilnya tidak ada. Akhirnya dia muncul di
ujung karang. Dia menyeka peluh di dahinya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Wah," katanya. "Tidak ada apa-apa. Pasti ada di rumah
itu atau memang tidak ada."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI Rumah itu bisa diselidiki dengan mudah. Mula-mula
mereka menyelidiki bangunan-bangunan luar dan kemudian baru rumah itu sendiri. Mereka menemukan
meteran Nyonya Rogers di lemari dapur. Tapi mereka tidak
menemukan adanya ruangan yang mungkin bisa dipakai
untuk tempat bersembunyi. Semuanya lapang dan terbuka
karena rumah itu memang rumah modern. Mula-mula
mereka ke lantai bawah. Ketika mereka naik ke lantai atas,
mereka mellhat Rogers sedang membawa nampan cocktaill
menuju teras. Philip Lombard berkata seenaknya,
"Pelayan yang baik itu seperti binatang piaraan yang
mengagumkan. Dia bekerja terus dengan roman muka yang
tak berubah." Armstrong berkata dengan kagum.
"Menurut saya Rogers adalah pelayan kelas wahid!"
Blore berkata, "Istrinya juga seorang ahli masak yang hebat.
"Makan malam kemarin -"
Mereka masuk ke kamar pertama.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lima menit kemudian mereka saling berpandangan di
tangga atas. Tidak ada yang bersembunyi - tidak ada
tempat yang bisa dipakai bersembunyi.
Blore berkata, "Di sini ada tangga kecil."
Armstrong berkata, "Itu, menuju kamar pelayan."
Blore berkata, "Pasti ada tempat di bawah atap - untuk tangki air dan
yang lain. Ini kemungkinan yang paling baik - dan satu-
satunya kemungkinan!" .
Ketika mereka berdiri di sana mereka mendengar suara
di atas. Suara langkah kaki yang halus.
Mereka semuanya mendengarnya. Armstrong memegang lengan Blore dengan kencang. Jari Lombard
memberi isyarat untuk diam.
"Diam - dengarkan."
Suara itu terdengar lagi - seseorang bergerak perlahan-
lahan dengan sembunyi-sembunyi di atas mereka.
Armstrong berbisik, "Dia ada di dalam kamar. Kamar tempat mayat Nyonya
Rogers." Blore berbisik, "Tentu saja! Tempat bersembunyi yang paling baik!
Tidak seorang pun akan masuk ke sana. Sekarang - pelan-
pelan." Mereka merambat dengan hati-hati ke atas.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Di depan pintu kamar mereka berhenti lagi. Ya, ada
orang di dalam. Ada suara berderit.
Blore berbisik, "Ayo. " Dia membuka pintu dengan cepat dan melompat. masuk,
kedua temannya mengikuti.
Lalu ketiganya berdirl terbengong.
Rogers ada di dalam kamar. Tangannya penuh dengan
pakaian. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VII Blore yang sadar paling dulu. Dia berkata,
"Maaf - em - Rogers. Kami mendengar ada yah -orang di
kamar ini, dan kami kira -"
Dia berhenti. Rogers berkata, "Maaf, Tuan. Saya baru saja memindahkan barang-
barang saya. Saya harap Anda tidak berkeberatan bila saya
memakai sebuah kamar tamu di bawah. Kamar yang paling
kecil." Dia menujukan perkataannya kepada Armstrong, dan
Armstrong menjawab, "Tentu. Tentu. Teruskan saja."
Dia tidak mau melihat mayat yang terbaring di atas
tempat tidur. Rogers berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Terima kasih, Tuan."
Dia keluar ruangan dengan tangan penuh barang-barang
miliknya, dan menuju ke lantai bawah.
Armstrong menuju ke tempat tidur dan membuka
penutup mayat, Dia memandang wajah damai wanita itu.
Tidak ada ketakutan lagi. Hanya kekosongan.
Armstrong berkata, "Seandainya saja saya membawa perlengkapan ke sini.
Saya ingin tahu obat apa yang menyebabkan kematiannya."
Kemudian dia berpaling kepada dua laki-laki lainnya.
"Kita selesaikan pekerjaan kita. Saya merasa bahwa kita
tidak akan menemukan apa-apa."
Blore sedang berusaha membuka sebuah kunci yang
macet. Dia berkata, "Orang itu berjalan tanpa suara sama sekali. Baru saja
kita melihatnya di kebun. Tak seorang pun dari kita
mendengar langkahnya naik ke atas."
Lombard berkata, "Saya rasa itulah yang menyebabkan kita tadi mengira
suara tadi orang luar."
Blore menghilang dalam kegelapan. Lombard menarik
senter dari sakunya dan mengikuti.
Lima menit kemudian ketiga laki-laki itu berdiri di
tangga atas saling berpandangan. Tubuh mereka kotor dan
dihiasi dengan sarang labah-labah. Muka mereka suram.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tidak ada orang lain di pulau itu kecuali mereka
berdelapan. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB SEMBILAN I Lombard berkata pelan-pelan,
"Jadi kita telah salah - salah semua! Membuat mimpi
buruk dan khayalan hanya karena kebetulan ada dua
kematian!" Armstrong berkata dengan sedih,
"Tetapi Anda tahu alasannya. Jangan disisihkan begitu
saja. Saya seorang dokter. Saya tahu apa itu bunuh diri.
Anthony Marston bukan tipe orang yang gampang bunuh
diri." Lombard berkata dengan ragu-ragu,
"Apakah itu bukan kebetulan?"
Blore mendengus, tidak percaya.
"Kebetulan yang sangat aneh," gumamnya.
Mereka diam, kemudian Blore berkata, "Tentang wanita
itu - " dan berhenti.
"Nyonya Rogers?"
"Ya. Suatu kemungkinan juga, bukan, bahwa itu adalah
kebetulan?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Philip Lombard berkata, "Kebetulan" Yang bagaimana?"
Blore kelihatan sedikit malu. Wajahnya yang kemerah-
merahan bertambah merah. Dia berkata dengan tergesa-


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

gesa, "Dokter, Anda telah memberinya obat bius."
Armstrong menatapnya. "Obat bius" Apa maksud Anda?"
"Tadi malam. Anda sendiri mengatakan bahwa Anda
memberi dia sesuatu supaya tidur."
"Oh, itu. Ya. Obat tidur yang tak berbahaya."
"Obat apa itu?"
"Saya memberinya trional dalam dosis rendah. Obat
yang sama sekali tidak berbahaya."
Blore masih tetap merah wajahnya. Dia berkata,
"Terus terang saja - Anda tidak memberinya dalam dosis
yang berlebihan, bukan?"
Dokter Armstrong berkata dengan marah,
"Saya tidak mengerti maksud Anda."
Blore berkata, "Bukan hal yang mustahil bila Anda membuat
kekeliruan, bukan" Sekali waktu hal ini bisa terjadi."
Armstrong berkata dengan tajam,
"Saya tidak melakukan hal semacam itu. Pendapat Anda
sangat menggelikan."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berhenti, kemudian menambahkan dengan nada
yang sangat tajam, "Atau Anda-berpendapat bahwa saya
memberinya dengan sengaja?"
Philip Lombard berkata dengan cepat,
"Anda berdua saya harap tetap berkepala dingin. Jangan
kita mulai melempar tuduhan."
Tiba-tiba Blore berkata, "Saya hanya berpendapat Dokter mungkin membuat
kekeliruan." Dokter Armstrong berusaha untuk tersenyum. Dia
berkata dan terlihat sederet gigi karena senyum yang
dipaksakan, "Dokter memang bisa membuat kekeliruan seperti itu,
Kawan." Blore berkata dengan sengaja,
"Itu bukan kesalahan yang pertama kali Anda buat -
kalau suara itu bisa dipercaya!"
Armstrong menjadi pucat. Philip Lombard marah dan
berkata dengan cepat kepada Blore,
"Mengapa Anda membuat orang marah" Kita semua
berada pada perahu yang sama. Kita harus bersatu.
Bagaimana dengan sumpah palsu Anda sendiri?"
Blore maju selangkah, tangannya mengepal.
Dia berkata dengan suara geram,
"Sumpah palsu! Itu bohong! Anda boleh membungkam
saya, Tuan Lombard, tapi ada yang ingin saya ketahui - dan
salah satu adalah tentang Anda!"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Alis mata Lombard terangkat.
"Tentang saya?"
"Ya, saya ingin tahu mengapa Anda membawa pestol ke
sini, di mana kita mengadakan kunjungan sosial yang
menyenangkan." Lombard berkata, "Betul-betul ingin tahu?"
"Ya, benar, Tuan Lombard."
Lombard berkata tanpa diduga,
"Anda tahu, Blore, sebenarnya Anda bukanlah orang
tolol." "Barangkali. Bagaimana dengan pestolnya?"
Lombard tersenyum. "Saya membawanya karena saya mengira bahwa saya
akan menjumpai kesulitan."
Blore berkata dengan curiga,
"Anda tidak mengatakannya tadi malam."
Lombard menggelengkan kepalanya.
"Anda tak mau memberitahukan kepada kami?"
Blore mendesak. "Ya," kata Lombard.
"Ayolah, katakan."
Lombard berkata perlahan-lahan,
"Saya memang sengaja membuat Anda berpikir bahwa
saya diminta ke sini dengan cara yang sama seperti yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
lainnya. Ini tidak benar. Sebenarnya saya didatangi seorang
Yahudi - namanya Morris. Dia menawarkan seratus guinea
agar saya kemari dengam tugas mengawasi. Mereka bilang
saya mempunyai reputasi sebagai seorang yang dapat
bertindak dengan baik dalam keadaan yang gawat."
"Lalu?" Blore berkata dengan tidak sabar.
Lombard menjawab sambil menyeringai,
"Itu saja." Dokter Armstrong berkata,
"Tentunya dia memberi tahu Anda lebih dari itu?"
"Oh, tidak. Dia menutup mulut - bungkam seperti
kerang. Saya boleh menerima atau meninggalkan tawaran
itu - itu saja yang dikatakannya. Karena saya sedang
kesulitan uang, saya setuju saja."
Blore memandangnya kurang percaya. Dia berkata,
"Mengapa Anda tidak mengatakannya tadi malam?"
"Kawan Lombard mengangkat bahunya.
"Bagaimana saya tahu bahwa kejadian tadi malam
bukanlah kejadian yang saya perkirakan" Saya memang
tidak membuka diri dan menceritakan yang sebenarnya."
Dengan cerdik Dokter Armstrong bertanya,
"Tetapi sekarang - Anda punya pendapat yang lain?"
Wajah Lombard berubah menjadi bertambah keras dan
gelap. Dia berkata, "Ya. Saya -yakin sekarang bahwa saya berada, dalam
perahu yang sama dengan Anda semua. Seratus guinea itu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hanyalah umpan Tuan Owen saja agar saya bisa masuk
perangkapnya bersama Anda semua."
Dia berkata perlahan-lahan,
"Karena kita ada dalam perangkap - saya akan
bersumpah untuk itu! Kematian Nyonya Rogers! Tony
Marston! Hilangnya boneka negro dari meja makan! Oh, ya,
tangan Tuan Owen jelas terlihat - tapi di mana si Owen gila
itu?" Gong berbunyi dengan lembut memanggil mereka
semua untuk makan siang. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Rogers berdiri di pintu ruang makan. Ketika ketiga laki-
laki itu turun, dia maju satu atau dua langkah. Dia berkata
dengan suara rendah dan kuatir,
"Saya harap makan siang ini akan memuaskan Anda. Ada
ham dingin dan lidah dingin, dan saya merebus beberapa
butir kentang. Ada keju, biskuit, dan buah-buahan kaleng."
Lombard berkata, "Kelihatannya sudah cukup. Persediaan sudah habis?"
"Banyak makanan, Tuan - makanan kaleng. Lemarinya
penuh. Persediaan pada sebuah pulau yang terpisah dari
daratan untuk beberapa waktu."
Lombard mengangguk. Rogers menggumam ketika dia mengikuti ketiga orang
itu memasuki ruang makan,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya kuatir karena Fred Narracot tidak datang hari ini.
Sial dan aneh." Dokter Armstrong berdiri dengan cepat.
"Ya," kata Lombard, "betul katamu, sial dan aneh. "
Nona Brent masuk ke ruang makan. Dia baru saja
menjatuhkan gulungan benang dan sekarang dia
menggulungnya lagi. Sambil duduk dia berkata,
"Cuaca berubah. Angin sangat kencang dan ada kuda-
kuda putih di laut."
Tuan Justice Wargrave masuk. Dia berjalan dengan
langkah perlahan. Dengan cepat diperhatikannya orang-
orang darl balik alis matanya yang lebat. Dia berkata,
"Anda sibuk sekali pagi ini."
Ada rasa senang yang keji dalam nada suaranya.
Vera Daythorne masuk dengan tergesa-gesa. Dia sedikit
terengah-engah. Dia berkata dengan cepat,
"Mudah-mudahan Anda tidak menunggu saya. Apakah
saya terlambat?" Emily Brent berkata, "Anda bukan yang terakhir. Tuan jenderal belum
datang." Mereka duduk mengelilingi meja.
Rogers bertanya pada Nona Brent,
"Apakah Anda akan mulai atau menunggu, Nona?"
Vera berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Jenderal Macarthur duduk di tepi pantai d i bawah sana.
Saya kira dia tidak mendengar bunyi gong," - dia ragu-ragu
- "dia agak aneh hari ini."
Rogers berkata dengan cepat,
"Saya akan ke sana dan memberi tahu bahwa makan
siang sudah siap." "Saya akan ke sana," katanya. "Anda semua bisa mulai
makan." Dia meninggalkan ruangan itu. Masih didengarnya suara
Rogers. "Anda mau lidah dingin atau ham dingin, Nona?"
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Kelima orang yang duduk dimeja itu sulit untuk
bercakap-cakap. Di luar angin tiba-tiba bertiup dengan
kencang dan kemudian berhenti.
Vera sedikit menggigil dan berkata,
"Badai datang."
Blore menambahkkan. Dia berkata dengan santai,
"Di kereta dari Plymouth kemarin ada seorang
penumpang tua. Dia terus-menerus berkata bahwa badai
akan datang. Orang tua itu benar-benar mengagumkan. Dia
bisa meramal cuaca dengan tepat."
Rogers berkeliling meja mengumpulkan piring daging.
Tiba-tiba, dengan piring-piring di tangan, dia terhenti.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berkata dengan suara ketakutan dan aneh,
"Ada orang lari..."
Mereka semua bisa mendengarnya - kaki-kaki yang
berlari sepanjang teras. Pada saat itu pun mereka tahu - tahu tanpa diberi tahu.
Dengan serentak mereka berdiri bersama-sama. Mereka
berdiri memandang ke arah pintu.
Dokter Armstrong muncul, napasnya terengah-engah.
Dia berkata, "Jenderal Macarthur-"
"Meninggal!" Kata itu keluar begitu saja dari mulut Vera.
Armstrong berkata, "Ya, dia meninggal ......"
Suasana sepi - sepi yang lama.
Ketujuh orang itu saling memandang tetapi -tidak
menemukan kata-kata untuk mulai bicara.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Begitu tubuh laki-laki tua itu dibawa masuk, badai
datang. Yang lain berdiri di ruangan.
Hujan tiba-tiba turun mendesis dan meraung.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketika Blore dan Armstrong naik tangga dengan beban
mereka, Vera Daythorne tiba-tiba berbalik dan masuk ke
ruang makan. Ruangan itu seperti ketika mereka tinggalkan. Makanan
yang telah diatur rapi siap di meja samping tak tersentuh.
Vera mendekati meja. Beberapa saat kemudian Rogers
masuk perlahan-lahan. Dia terkejut ketika melihat Vera. Matanya bertanya-
tanya, "Oh, Nona, saya - saya hanya ingin melihat ......"
Dengan suara parau dan keras Vera berkata,
"Engkau benar, Rogers. Lihatlah sendiri. Hanya ada tujuh
....." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Tubuh jenderal Macarthur diletakkan di atas tempat
tidur. Setelah melakukan pemeriksaan terakhir Dokter
Armstrong meninggalkan kamar dan turun. Yan lain
berkumpul di ruang duduk.
Nona Brent sedang merajut. Vera Daythorne berdiri di
dekat jendela memperhatikan hujan. Blore duduk tegak di
kursi, dengan kedua tangan di atas lutut. Lombard berjalan
mondar-mandir. Di sebuah kursi besar yang terletak di
ujung ruangan, Tuan Justice Wargrave duduk dengan mata
setengah tertutup. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Mata itu terbuka ketika Dokter masuk. Dia berkata
dengan suara terang dan nyaring,
"Bagaimana, Dokter?"
Armstrong sangat pucat. Dia berkata,
"Bukan serangan jantung atau semacamnya. Macarthur
mendapat pukulan di belakang kepala."
Terdengar suara-suara bergumam, tetapi suara nyaring
Tuan Hakim terdengar sekali lagi.
"Apakah Anda - menemukan senjata yang dipergunakan?" "Tidak." "Namun demikian Anda yakin dengan pernyataan


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Anda?" "Saya sangat yakin."
Tuan Justice Wargrave berkata dengan tenang,
"Kita tahu dengan pasti di mana kedudukan kita."
Sekarang jelas kelihatan siapa yang menjadi pimpinan.
Pagi tadi Wargrave duduk di teras tanpa melakukan
suatu kegiatan. Kini dia mengambil inisiatif untuk
memegang pimpinan dengan luwes karena sudah terbiasa.
Dia benar-benar memimpin sidang.
Setelah berdehem dia mulai bicara,
"Pagi ini, Tuan-tuan, ketika saya duduk di teras, saya
memperhatikan apa yang Anda lakukan. Tentunya tujuan
kegiatan tersebut tidak diragukan lagi. Anda tadi
menyelidiki pulau ini mencari pembunuh yang tak dikenal,
bukan?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Benar, Tuan," kata Philip Lombard.
Tuan Hakim meneruskan. "Tentunya Anda punya pendapat yang sama dengan saya
- yaitu bahwa kematian Anthony Marston dan Nyonya
Rogers bukanlah suatu kebetulan dan juga bukan bunuh
diri. Dan Anda pun pasti ingin tahu apa maksud Tuan Owen
membujuk kita pergi ke pulau ini, bukan?"
Blore berkata dengan suara serak,
"Dia gila! Orang gila!"
Tuan Hakim batuk. "Itu memang benar. Tetapi tidak mengarah pada
persoalan. Persoalan kita yang utama adalah menyelamatkan hidup kita."
Armstrong berkata dengan suara gemetar, "Tidak ada
orang lain di pulau ini, percayalah.
Tidak ada!" Tuan Hakim mengusap rahangnya.,
Dia berkata dengan perlahan-lahan,
"Seperti yang Anda maksudkan memang tidak ada. Saya
mengambil kesimpulan itu tadi pagi. Sebetulnya saya ingin
mengatakan pada Anda bahwa penyelidikan Anda akan sia-
sia. Tetapi saya yakin bahwa Tuan Owen itu memang
berada di pulau ini. Dengan maksud yang kurang lebih
berarti menegakkan keadilan atas beberapa perbuatan
perorangan yang tidak bisa tersentuh hukum, maka hanya
ada satu jalan yang dapat ditempuh untuk melaksanakan
maksud ini. Tuan Owen hanya bisa datang ke pulau ini
dengan satu cara. Ini sangat jelas. Tuan Owen adalah salah
satu di antara kita."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI "Oh, tidak, tidak, tidak ..."
Vera berkata begitu saja dengan nada mengeluh.
Tuan Hakim memandangnya. Dia berkata, "Nona, sekarang bukan waktunya lagi bagi kita untuk
menolak suatu kenyataan. Kita semua ada dalam bahaya
besar. Salah seorang dari kita adalah U.N. Owen dan kita
tidak tahu siapa dia. Dari sepuluh orang yang datang ke
pulau ini, tiga orang sudah pasti bukan dia. Anthony
Marston, Nyonya Rogers, dan jenderal Macarthur jelas
bukan termasuk yang dicurigai. Kita tinggal bertujuh. Dari
yang ketujuh orang ini saya berpendapat bahwa satu
adalah anak Negro palsu."
Dia berhenti, kemudian melihat berkeliling.
"Apakah Anda semua setuju?"
Armstrong berkata, "Fantastis sekali - tapi-"
Blore berkata, "Tak diragukan lagi. Dan kalau Anda bertanya mengapa,
saya punya cerita ....."
Tangan Tuan Wargrave terangkat memberi isyarat dan
Blore terdiam. Tuan Hakim berkata dengan perlahan-
lahan, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kita akan sampai pada masalah itu. Sekarang saya ingin
tahu apakah kita semua setuju dengan fakta tersebut."
Sambil merajut, Emily Brent berkata,.
"Argumentasi Anda kedengarannya masuk akal. Saya
setuju bahwa salah seorang dari kita sedang kesetanan."
Vera bergumam, "Saya tidak percaya - tidak!"
Wargrave berkata, "Lombard?" "Saya setuju, Tuan."
Tuan Hakim mengangguk puas.
Dia berkata, "Sekarang marilah kita memeriksa bukti-bukti. Yang
pertama, apakah ada sebab-sebab untuk mencurigai
seseorang" Tuan Blore, saya kira Anda ingin mengatakan
sesuatu." Blore menarik napas dalam. Dia berkata,
"Lombard punya pestol. Dia tidak mengatakan yang
sebenarnya - tadi malam. Dia mengakui hal itu."
Philip Lombard tersenyum kecut.
Dia berkata, "Baiklah, lebih baik saya terangkan lagi."
Dan dia menceritakannya dengan singkat dan ringkas.
Blore berkata dengan tajam,
"Apa buktinya" Tidak ada yang menguatkan cerita
Anda." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Hakim mendehem. "Sayang sekali," katanya, "kita semua juga berada dalam
posisi yang sama. Hanya kata-kata saja yang kita pegang."
Dia membungkuk ke depan. "Tidak seorang pun dari Anda yang merasakan betapa
aneh situasi ini. Pada pendapat saya, hanya ada satu cara
yang bisa dilakukan. Apakah ada seseorang yang tidak
perlu dicurigai?" Dokter Armstrong berkata dengan cepat,
"Saya seorang profesional yang terkenal. Hal yang
membuat saya dicurigai - "
Sekali lagi isyarat Tuan Hakim menghentikan pembicara
sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya. Tuan
Justice Wargrave berkata dengan suaranya yang kecil
nyaring, "Saya juga seorang yang terkenal! Tapi, Tuan, itu tidak
membuktikan apa-apa! Banyak dokter yang menjadi gila
sekarang. Hakim juga menjadi gila. Dan," dia menambahkan
sambil memandang Blore, polisi juga!"
Lombard berkata, "Setidak-tidaknya, saya kira ada perkecualian untuk
wanita." Alis mata Tuan Hakim terangkat. Dia berkata dengan
nada tajamnya yang sangat dikenal oleh Pengacara,
"Apakah Anda mengatakan bahwa wanita tidak bisa
menjadi pelaku pembunuhan?"
Lombard berkata dengan nada jengkel,
"Bukan itu. Tapi rasanya tidak mungkin-"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berhenti. Dengan suara nyaring dan asam Tuan
Justice Wargrave menujukan perkataannya kepada
Armstrong, "Dokter Armstrong, saya berkesimpulan bahwa seorang
wanita secara fisik akan mampu melakukan pukulan yang
menyebabkan kematian Macarthur. Benarkah?"
Dokter itu berkata perlahan-lahan,
"Mungkin sekali - apalagi dengan alat yang sesuai,
misalnya pemukul karet atau pentungan."
"Membutuhkan tenaga yang kuat?"
"Sama sekali tidak."
Tuan Justice Wargrave meliukkan leher kura-kuranya.
Dia berkata, "Dua kematian lain disebabkan oleh pemberian obat.
Dan tidak seorang pun akan menyangkal bahwa hal itu bisa
dilakukan oleh seseorang dengan kekuatan fisik yang tak
seberapa." Vera berteriak marah, "Saya kira Anda gila!"
Mata laki-laki itu perlahan-lahan menoleh dan
menatapnya. Mata itu tampak tidak berperasaan. Gadis itu
berpikir: "Dia memandangku seperti - seperti kelinci percobaan
saja. Dan - " pikiran itu muncul dan mengherankannya, "dia
tidak menyukaiku!" Dengan nada berhati-hati Tuan Hakim berkata,
"Nona, cobalah untuk mengendalikan perasaan Anda.
Saya tidak menuduh Anda." Dia membungkuk pada Nona
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Brent. "Nona Brent, saya harap Anda tidak tersinggung
dengan pernyataan saya bahwa kita semua masing-masing
bisa dicurigai?" . Emily Brent sedang merajut. Dia tidak mengangkat
kepalanya. Dengan suara dingin dia berkata,
"Tuduhan bahwa saya membunuh orang lain - apalagi
tiga manusia - tentu saja aneh bagi seseorang yang
mengenal sifat saya. Tetapi saya bisa memaklumi fakta
bahwa masing-masing adalah orang asing satu sama lain
dan bahwa dalam hal ini tidak seorang pun dapat
dibebaskan dari kecurigaan tanpa bukti-bukti yang kuat.
Seperti saya katakan, ada roh jahat di antara kita."
Tuan Hakim berkata, "Kalau begitu kita setuju. Tidak ada perkecualian
berdasarkan sifat, atau posisi saja."
Lombard berkata, "Bagaimana dengan Rogers?"
Tuan Hakim menatapnya tanpa berkedip.
"Ada apa dengan dia?"
Lombard berkata, "Menurut pendapat saya, Rogers bisa dikecualikan."
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Apa alasannya?"
Lombard berkata, "Pertama dia tidak cukup cerdas. Dan yang kedua
istrinya merupakan salah satu korban."
Sekali lagi, alis mata Tuan Hakim terangkat. Dia berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Orang muda, ketika saya masih bekerja, beberapa orang
diadill dengan tuduhan membunuh istrinya - dan mereka
dinyatakan bersalah."
"Oh! Saya setuju. Pembunuhan terhadap istri memang
mungkin - bahkan hampir merupakan hal yang normal!
Tapi bukan hal seperti ini! Saya bisa percaya seandainya
Rogers membunuh istrinya karena dia takut istrinya tidak
bisa menyimpan rahasia dan menceritakan hal yang
sebenarnya, atau karena dia tidak menyukai istrinya lagi,
atau karena dia tertarik oleh wanita lain. Tapi saya tidak
bisa membayangkannya sebagai Tuan Owen gila yang
sedang menegakkan keadilan sinting dengan cara mula-
mula membunuh istrinya untuk tuduhan yang sama-sama
mereka lakukan." Tuan Justice Wargrave berkata,
"Anda menganggap cerita sebagai bukti. Kita tidak tahu
apakah Rogers dan istrinya berkomplot untuk membunuh
majikan mereka. Itu mungkin suatu pernyataan yang tidak
benar, yang dibuat sedemikian sehingga Rogers berada
pada posisi yang sama dengan kita. Kengerian Nyonya
Rogers tadi malam mungkin disebabkan karena dia tahu
bahwa suaminya sakit jiwa."
Lombard berkata, "Baik, anggap saja bahwa U.N. Owen adalah salah
seorang dari kita. Tak ada perkecualian. Kita semua sama.
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Maksud saya adalah tidak ada perkecualian terhadap
sifat, posisi, atau kemungkinan. Apa yang harus kita
pertimbangkan sekarang adalah kemungkinan untuk
menyisihkan satu atau dua orang berdasarkan atas fakta.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Apakah ada di antara kita yang tidak bisa dicurigai dalam
pemberian sianida pada Anthony Marston atau obat tidur
dengan dosis lebih pada Nyonya Rogers dan yang tidak
punya kesempatan untuk menyerang jenderal Macarthur?"
Muka tebal Blore terangkat. Dia membungkuk ke depan.
"Sekarang Anda baru memulai, Tuan!" katanya. "Itulah
yang akan kita bicarakan! Kita teruskan saja. Mengenai si
Marston, saya kira tidak ada yang perlu dilakukan. Tadi
sudah dikatakan bahwa seseorang dari luar menaruh
sesuatu pada gelas minumnya sebelum dia mengisinya
kembali untuk yang terakhir kali. Sebenarnya seseorang
yang berada di ruangan bisa melakukannya dengan lebih
mudah. Saya tidak ingat apakah Rogers ada di dalam
ruangan pada waktu itu, tetapi salah satu dari kita bisa
melakukannya." Dia berhenti, kemudian meneruskan,
"Sekarang Nyonya Rogers. Orang-orang yang ada di luar
adalah Dokter dan suaminya. Salah seorang bisa saja
melakukannya dalam sekejap."
Armstrong meloncat. Dia gemetar.
"Saya tidak bisa menerima - ini benar-benar tidak
beralasan! Saya berani sumpah bahwa saya memberikan
dosis yang "Dokter Armstrong."
Suara nyaring dan menyakitkan itu membuatnya
berhenti bicara. Dan dia berhenti karena terkejut. Suara itu
melanjutkan, "Kita bisa memaklumi kemarahan Anda. Tetapi Anda
harus mengakui bahwa fakta ini, harus dihadapi. Baik Anda
maupun Rogers bisa memberikan dosis yang mematikan


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan mudah. Marilah sekarang kita lihat kemungkinan
yang sama untuk kawan-kawan yang lain. Apakah saya,
Inspektur Blore, Nona Brent, Nona Daythorne, Tuan
Lombard, punya kesempatan untuk membubuhkan racun"
Apakah ada di antara kita yang tidak mungkin
melakukannya?" Dia berhenti. "Saya kira tidak."
Vera berkata dengan marah,
"Saya tidak berada di dekat wanita itu! Anda semua
melihatnya." Tuan Justice Wargrave menunggu sejenak, kemudian
berkata, "Seingat saya kejadiannya begini - Anda bisa
membetulkan bila saya salah. Nyonya Rogers diangkat ke
atas sofa oleh Anthony Marston dan Tuan Lombard, lalu
Dokter Armstrong datang mendekat. Dia menyuruh Rogers
mengambil brandy. Kemudian kita sibuk mencari asal
datangnya suara itu. Kita semua melihat ke ruang sebelah
kecuali Nona Brent, yang tinggal di ruangan ini - sendirian
dengan wanita yang sedang pingsan itu."
Pipi Emily Brent menjadi merah. Dia berhenti merajut.
Dia"berkata, "Ini benar-benar jahat!"
Suara yang nyaring itu terus berkata,
"Ketika kami kembali ke ruangan ini, Anda, Nona Brent,
sedang membungkuk di atas wanita itu."
Emily Brent berkata, "Apakah rasa kemanusiaan sama dengan perbuatan
jahat?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Saya hanya membeberkan fakta. Rogers kemudian
masuk ke dalam ruangan membawa brandy. Tentunya dia
punya kesempatan untuk memasukkan sesuatu di
dalamnya sebelum dibawa masuk. Brandy itu diminum
oleh Nyonya Rogers dan tidak lama kemudian Rogers dan
Dokter Armstrong membawanya ke tempat tidur, di mana
Dokter Armstrong memberinya obat penenang."
Blore berkata, "Itulah yang terjadi. Persis. Dan hal itu tidak menyangkut
Tuan Hakini, Tuan Lombard, saya sendiri, dan Nona
Daythorne." Suaranya keras dan penuh kemenangan. Sambil
memandang dengan mata dingin kepadanya, Tuan Justice
Wargrave menggumam, "Ah, benarkah" Kita harus memperhitungkan setiap
kemungkinan." Blore tertegun. Dia berkata,
"Saya tidak mengerti maksud Anda."
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Nyonya Rogers tertidur di kamarnya di lantai atas. Obat
penenang yang diberikan Dokter mulai bekerja. Wanita itu
menjadi mengantuk dan lemah. Andaikata pada waktu itu
ada ketukan di pintu dan seseorang masuk sambil
membawa, misalnya pil atau obat dan berkata, 'Dokter
bilang Anda harus minum Ini," apakah Anda bisa membayangkan wanita itu akan
menolak?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sepi sesaat. Blore menggeser kakinya dan termenung.
Philip Lombard berkata, "Sedikit pun saya tidak percaya pada cerita itu. Kecuali
itu tidak seorang pun yang meninggalkan ruangan ini
dalam beberapa jam. Lalu ada kejadian dengan Marston."
Tuan Hakim berkata, "Seseorang bisa saja meninggalkan tempat tidurnya -
setelah itu." Lombard menyanggah, "Tetapi pada saat itu Rogers ada di sana."
Dokter Armstrong bergerak.
"Tidak," katanya. "Rogers turun membersihkan ruang
makan dan dapur. Seseorang bisa saja masuk ke dalam
kamar wanita itu tanpa diketahui orang lain."
Emily Brent berkata, "Dokter, tentunya wanita itu sudah tidur pulas karena
obat penenang Anda, bukan?"
"Kemungkinan besar, ya. Tetapi itu bukan sesuatu yang
pasti. Seseorang tidak akan bisa
memastikan reaksi obat yang diberikan pada orang lain
bila dilakukan hanya sekali saja. Kadang-kadang ada jangka
waktu yang cukup panjang sebelum obat itu bereaksi. Hal
ini tergantung pada kondisi tubuh pasien terhadap obat
tertentu." Lombard berkata, "Tentu saja Anda berkata demikian, Dokter. Sesuai
dengan buku, bukan?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sekali lagi, wajah Armstrong merah karena marah.
Tetapi sekali lagi suara kecil nyaring itu menghentikan
kata-kata pada bibirnya. "Tidak ada baiknya saling tuduh. Kita harus menghadapi
fakta. Kemungkinan yang saya sebutkan tadi memang bisa
terjadi. Saya setuju bahwa nilai kemungkinannya tidaklah
tinggi; walaupun hal ini juga tergantung pada siapa
orangnya. Kedatangan Nona Brent atau Nona Daythorne
dalam situasi demikian tidak akan mengejutkan pasien.
Sedangkan kedatangan saya sendiri, atau Tuan Blore atau
Tuan Lombard akan kelihatan aneh. Namun demikian saya
masih berpendapat bahwa kedatangan itu akan diterima
tanpa menimbulkan kecurigaan."
Blore berkata, "Dan itu membawa kita - ke mana?" -
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VII Tuan Justice Wargrave yang sedang mengusap bibir itu
kelihatan tidak berperasaan dan berperikemanusiaan. Dia
berkata, "Kita telah membicarakan pembunuhan kedua dan
setuju dengan kenyataan bahwa tidak seorang pun dari kita
yang lepas dari kecurigaan."
Dia berhenti, lalu meneruskan.
"Sekarang kita bicarakan kematian jenderal Macarthur.
Itu terjadi siang ini. Saya ingin memberi kesempatan
kepada siapa saja untuk menyatakan alibinya. Saya sendiri
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tidak punya alibi. Sepanjang hari saya duduk di teras dan
memikirkan tentang situasi yang sedang kita hadapi ini.
"Saya duduk di kursi teras sepanjang siang sampai gong
terdengar. Tetapi ada beberapa saat pagi tadi pada waktu
mana tidak seorang pun melihat saya. Dalam kesempatan
itu saya bisa saja turun menuiu ke laut, membunuh jenderal
itu, dan kembali ke kursi saya. Tetapi situasi demikian tidak
cukup. Harus ada bukti."
Blore berkata, "Tadi siang saya bersama-sama Tuan Lombard dan
Dokter Armstrong. Mereka akan membenarkan hal ini."
Dokter Armstrong berkata,
"Anda telah masuk ke rumah mencari tali."
Blore berkata, "Ya, betul. Langsung menuju rumah dan terus kembali.
Anda tahu itu." Armstrong berkata, "Anda tadi lama ......
Wajah Blore memerah. Dia berkata,
"Apa maksud Anda, Dokter Armstrong?"
Armstrong mengulang, "Saya hanya mengatakan bahwa Anda tadi lama."
"Saya harus mencari tali itu, bukan" Tidak bisa kita
menggulung tali panjang dalam semenit."
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Ketika Tulan Blore pergi, apakah Anda berdua bersama-
sama?" Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Armstrong berkata dengan marah,
"Tentu saja. Memang Lombard pergi beberapa menit.
Dan saya tetap tinggal di situ."
Lombard berkata sambil tersenyum,
"Saya menguji kemungkinan untuk mengirim isyarat ke
daratan. Jadi saya mencari tempat yang paling baik. Saya
hanya pergi satu atau dua menit."
Armstrong mengangguk. Dia berkata,
"Itu benar. Tidak cukup lama untuk melakukan
pembunuhan. Saya yakin akan hal itu."
Tuan Hakim berkata, "Apakah salah seorang dari Anda melihat jam?"
"Ah, tidak." Philip Lombard berkata,. "Saya tidak memakaj jam."
Tuan Haklm berkata dengan suara datar,
"Satu atau dua menit adalah pernyataan yang kurang
jelas." Dia menoleh pada tubuh yang duduk tegak dengan
rajutan pada pangkuan. "Nona Brent?" Emily Brent berkata, "Saya jalan-jalan dengan Nona Daythorne ke puncak
pulau. Setelah itu saya duduk di teras, berjemur."
Tuan Hakim berkata, "Rasanya saya tidak melihat Anda di situ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Benar. Saya di dekat sudut menghadap ke timur. Di
tempat yang tidak berangin."
"Dan Anda duduk di situ sampai makan siang?"
"Ya." "Nona Daythorne?"
Vera siap menjawab dengan jelas,
"Pagi tadi saya dengan Nona Brent. Setelah itu saya
jalan-jalan sebentar. Lalu saya turun dan bercakap-cakap
dengan jenderal Macarthur."
Tuan Justice Wargrave mcnyela. Dia berkata,
"Jam berapa itu?"
Vera tidak bisa menjawab dengan pasti. Dia berkata,
"Saya kurang tahu. Kira-kira satu jam sebelum makan -
atau kurang darl itu."
Blore bertanya, "Apakah itu setelah kami bicara dengannya atau
sebelumnya?" Vera berkata, "Saya tidak tahu. Dia - dia sangat aneh."
Vera menggigil. "Bagaimana anehnya?" Tuan Hakim bertanya.
Vera berkata dengan suara rendah,
"Dia mengatakan bahwa kita semua akan mati dia
mengatakan bahwa dia menunggu saat akhir. Dia - dia
menakut-nakuti saya ......
Tuan Hakim mengangguk. Dia berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apa yang Anda lakukan kemudian?"
"Saya kembali ke rumah. Kemudian, sebelum makan
siang saya keluar lagi ke belakang rumah. Saya benar-benar
gelisah sepanjang siang ini."
Tuan Justice Wargrave mengusap dagunya. Dia berkata,
"Tinggal Rogers. Saya ragu-ragu apakah pernyataannya
akan menambahkan sesuatu yang berarti."
Rogers yang diwawancarai di depan sidang hanya bicara
sedikit sekali. Sepanjang siang dia sibuk dengan urusan
rumah tangga dan persiapan makan siang. Sebelum makan
slang dia membawa coktail ke teras dan kemudian ke lantai
atas untuk mengambil barang-barangnya dari gudang atas
ke kamar lain. Tadi siang dia tidak melihat-lihat jendela dan
tidak melihat apa-apa yang bisa memberikan petunjuk
tentang kematian jenderal Macarthur. Dia berani
bersumpah bahwa ketika dia menyiapkan meja untuk
makan siang, ada delapan boneka porselin.
Ketika Rogers menceritakan bukti-bukti yang dillhatnya,
mereka semua diam. Tuan Justice Wargrave berdehem.
Lombard berbisik pada Vera Daythorne,
"Sekarang putusan hakim!"
Tuan hakim berkata, "Kita telah menyelidiki situasi dari ketiga kematian
dengan sebaik-baiknya. Beberapa kemungkinan bisa
menimbulkan tuduhan pada orang-orang tertentu. Akan
tetapi kita tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa ada
yang bersih dari segala tuduhan. Saya ulangi lagi
pernyataan saya, bahwa darl tujuh orang di sini, salah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
seorang sangat berbahaya dan mungkin seorang penjahat
gila. Tidak ada bukti yang menunjukkan siapa orang itu.
Pada saat ini yang bisa kita lakukan adalah berusaha agar
dapat berhubungan dengan daratan untuk minta
pertolongan dan kalau bantuan itu tertunda (kemungkinan
ini sangat besar mengingat cuaca saat ini), langkah-langkah
apa yang akan kita ambil untuk pengamanan.
"Saya minta Anda ikut memikirkan hal ini dengan baik
dan menyumbangkan pemikiran Anda. Sementara itu saya
peringatkan agar setiap orang bersikap waspada. Sejauh ini
si pembunuh dapat melakukan keinginannya dengan
mudah karena si korban tidak curiga. Mulai saat ini kita
harus mencurigai setiap orang. Waspada berarti siaga.
jangan mengambil risiko dan waspadalah. Itu saja."
Philip Lombard bergumam, "Sidang diskors ......
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB SEPULUH I "Anda percaya?" tanya Vera.
Dia dan Philip duduk di pinggir jendela ruang keluarga.
Di luar hujan turun dengan deras dan angin menderu-
deru menerpa jendela.

Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Sebelum menjawab pertanyaan Vera, Philip Lombard
memiringkan kepalanya. Kemudian dia berkata,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Maksud Anda apakah saya percaya dengan apa yang
dikatakan Wargrave Tua bahwa pembunuh itu salah satu
dari kita?" "Ya." Perlahan-lahan Philip Lombard berkata,
"Sulit untuk mengatakannya. Secara logika dia memang
benar, tetapi - " Vera meneruskan kalimatnya,
"Tetapi sulit dipercaya!"
Philip Lombard menyeringai.
"Semuanya sulit dipercaya! Tetapi setelah kematian
Macarthur tidak ada keragu-raguan lagi. Tidak ada
kemungkinan bahwa itu suatu kebetulan atau bunuh diri.
Ini sudah pasti pembunuhan. Tiga pembunuhan sampai
saat ini." Vera gemetar. Dia berkata,
"Seperti mimpi buruk. Saya masih juga merasa bahwa
hal seperti ini tidak mungkin terjadi!"
Lombard berkata penuh pengertian,
"Saya mengerti. Sebentar lagi akan ada ketukan di pintu
dan teh pagi akan dibawa masuk."
Vera berkata, "Oh, betapa saya mengharapkan hal itu!"
Philip Lombard berkata dengan murung,
"Ya, tapi itu tidak akan terjadi. Kita semua ada dalam
mimpi! Dan mulai sekarang kita harus selalu waspada."
Vera berkata hampir berbisik,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Seandainya - seandainya dia adalah salah seorang dari
mereka - yang mana menurut Anda?"
Philip Lombard tiba-tiba menyeringai. Dia berkata,
"Anda mengecualikan kita berdua" Baiklah, tak apa. Saya
tahu persis bahwa saya bukan pembunuh itu, dan saya
tidak membayangkan bahwa Anda sudah gila, Vera. Saya
kira Anda adalah seorang gadis yang paling waras dan
paling bisa mengendalikan diri yang pernah saya jumpai.
Saya akan mempertaruhkan reputasi saya pada kewarasan
Anda." Dengan senyum yang sedikit terpaksa Vera berkata,
"Terima kasih."
Lombard berkata, "Ayo, Nona Vera Daythorne, apakah
Anda tidak mau membalas pujian itu?"
Vera ragu-ragu sebentar, kemudian dia berkata, "Anda
sendiri telah mengakui bahwa Anda tidak menganggap
kehidupan manusia begitu suci, tetapi saya tidak bisa
melihat Anda sebagai - sebagai laki-laki yang berbicara
dalam piringan hitam itu."
Lombard berkata, "Benar, Seandainya saya harus melakukan satu atau
lebih dari satu pembunuhan, hal itu akan saya lakukan
apabila menguntungkan. Tetapi pembunuhan massal ini
bukan porsi saya. Baiklah, kita akan mengecualikan diri kita
dan memusatkan perhatian pada yang lima. Siapa dari
mereka yang bernama U.N. Owen. Tanpa embel apa-apa
saya menebak si Wargrave Tua!" -
"Oh!" Vera kedengaran terkejut. Dia berpikir sebentar
dan kemudian bertanya, "Mengapa?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sulit untuk mengatakannya. Tetapi saya kira karena dia
adalah seorang tua dan punya pengalaman bertahun-tahun
di pengadilan. Atau dengan kata lain dia telah memainkan
peranan sebagai 'Tuhan Yang Mahakuasa' selama berbulan-
bulan setiap tahunnya. Hal ini tentunya telah menjadi
kebiasaan. Dia bertambah lama bertambah merasa bahwa
dirinya berkuasa, berwewenang atas hidup dan mati - dan
ada kemungkinan bahwa otaknya sudah berubah sehingga
dia ingin menjadi Hakim Luar Biasa dan Pelaksana Hukum."
Vera berkata perlahan-lahan,
"Ya, saya rasa itu mungkin ...."
Lombard berkata, "Kalau menurut Anda siapa?"
Tanpa ragu-ragu Vera menjawab,
"Dokter Armstrong."
Lombard bersiul. "Dokter" Saya memberi tempat di barisan paling akhir."
Vera menggelengkan kepala.
"Oh, tidak. Dua dari kematian itu adalah karena racun.
Itu mengarah pada dokter. Dan kemudian Anda harus
mengakui bahwa fakta yang meyakinkan adalah dia
memberikan obat tidur itu kepada Nyonya Rogers."
Lombard mengakui. "Ya, itu memang benar.
Vera tetap bertahan. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kalau seorang dokter menjadi gila, maka orang baru
curiga setelah jangka waktu cukup lama. Dan dokter-dokter
terlalu banyak kerja. Mereka tegang."
Philip Lombard berkata, "Ya, tetapi saya tidak yakin bahwa dia yang membunuh
Macarthur. Dia tidak akan punya cukup waktu ketika saya
tinggalkan - kecuali kalau dia meloncat ke sana dan balik
lagi dengan cepat, dan saya kurang yakin bahwa dia cukup
terlatih untuk melakukan hal itu tanpa menunjukkan tanda
apa-apa." Vera berkata, "Dia tidak melakukannya ketika itu. Dia punya
kesempatan kemudian."
"Kapan?" "Ketika dia turun untuk memanggil makan si jenderal."
Philip bersiul lagi perlahan-lahan. Dia berkata,
"Jadi Anda berpikir dia melakukannya kemudian. Luar
biasa." Vera berkata dengan tidak sabar,
"Apa risikonya" Dia adalah satu-satunya orang di sini
dengan pengetahuan medis. Dia bisa bersumpah bahwa
mayat itu telah sejam yang lalu meninggal dan tidak akan
ada yang menolak pernyataan itu."
Philip memandangnya sambil berpikir.
"Anda tahu," katanya, "ide Anda sangat bagus. Saya rasa"
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
II "Siapa dia, Tuan Blore" Itulah yang ingin saya ketahui.
Siapa?" Wajah Rogers berubah. Tangannya memegang erat kulit
yang tergosok mengkilat. Bekas Inspektur Blore berkata,
"He, itulah masalahnya!"
"Beliau mengatakan salah seorang darl kita. Yang mana"
Itu yang ingin saya ketahui. Siapakah iblis berbentuk
manusia itu?" "-Itu," kata Blore, "adalah yang kita semua ingin tahu."
Rogers berkata dengan keras kepala,
"Tetapi Anda punya pendapat, bukan?"
"Saya mungkin punya gambaran," kata Blore pelan-
pelan. "Tetapi belum bisa dibuktikan. Saya mungkin salah.
Yang bisa saya katakan, bila saya benar, orang tersebut
pasti sudah biasa melakukannya."
Rogers mengusap keringatnya dari dahi. Dia berkata
dengan suara serak, "Seperti mimpi buruk saja."
Blore berkata sambil melihat curiga,
"Engkau sendiri bagaimana, Rogers" Punya pendapat?"
Pelayan itu menggelengkan kepala. Dia berkata dengan
parau, "Saya tidak tahu. Sama sekali tidak tahu. Dan itulah yang
menakutkan bagi saya. Tidak punya pendapat apa-apa ....."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Dokter Armstrong berkata marah,
"Kita harus keluar dari sini - harus - harus! Dengan risiko
apa pun!" Tuan Justice Wargrave memandang ke luar jendela. Dia
mempermainkan tangkai kaca matanya. Dia berkata,
"Tentu saja saya bukan peramal cuaca. Tapi saya kira
dalam waktu dua puluh empat jam tidak mungkin ada
perahu yang akan kemari - meskipun mereka tahu keadaan
kita. Dan seandainya ada, hanya akan mereka lakukan bila
angin sudah berhenti."
Dokter Armstrong menahan kepalanya dengan dua
tangannya dan mengeluh. Dia berkata, "Dan sementara itu kita mungkin akan dibunuh di
tempat tidur?" "Saya harap tidak," kata TuanJustice Wargrave. "Saya
akan mencegah hal semacam itu."
Dokter Armstrong berpikir bahwa seorang tua seperti
Tuan Hakim itu tentunya lebih berhati-hati dalam hidup
daripada orang muda. Dia sering menjumpal kenyataan itu
dalam karir profesinya. Dan dia yang mungkin dua puluh
tahun lebih muda dari hakim itu, mempunyai daya
mempertahankan diri yang lebih rendah daripadanya.
Tuan Justice Wargrave berpikir:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Pembunuhan di tempat tidur! Dokter-dokter itu semua
sama saja - mereka selalu memikirkan sesuatu yang klise.
Pikiran yang sangat sederhana."
Dokter berkata, "Ingat, sudah ada tiga korban."
"Tentu saja. Tetapi Anda harus ingat bahwa mereka itu
tidak siap diserang. Kita sudah diperingatkan."
Dokter Armstrong berkata dengan getir,
"Apa yang akan kita lakukan" Cepat atau lambat - "
"Saya kira," kata Tuan Justice Wargrave, "ada beberapa
hal yang bisa kita lakukan."
Armstrong berkata, "Kita bahkan tidak tahu siapa dia-"
Tuan Hakim mengelus dagunya dan menggumam,
"Oh, saya tidak berpendapat begitu."
Armstrong menatapnya. "Maksud Anda, Anda tahu?"
Tuan Justice Wargrave berkata dengan hati-hati,
"Terus terang saja saya memang tidak punya bukti-bukti
yang memang diperlukan pada sidang pengadilan. Tetapi
kalau kita kaji semuanya, ada seseorang yang kelihatan
cukup jelas. Ya, saya kira begitu."
Armstrong menatapnya. Dia berkata, "Saya tidak mengerti."
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
IV Nona Brent naik ke atas dan masuk ke dalam kamarnya.
Dia mengambil Alkitab-nya dan duduk di dekat jendela.
Dia membuka Alkitab. Kemudian, setelah ragu-ragu
sebentar, diletakkannya buku itu dan dia melangkah ke
meja rias. Dari laci dikeluarkannya sebuah buku catatan
bersampul hitam. Dibukanya buku itu dan dia mulal menulis.
"Sesuatu yang mengerikan telah terjadi. Jenderal
Macarthur meninggal (kemenakannya menikah dengan Elsie
MacPherson). Tidak diragukan lagi bahwa dia dibunuh.
Setelah makan siang, Tuan Hakim berpidato sangat menarik.
Dia yakin bahwa pembunuh itu adalah salah satu dari kami.
Ini berarti bahwa salah seorang dari kami dikuasai roh
jahat. Saya sudah mencurigai hal itu.
Siapa" Mereka masing-masing menanyakan hal yang
sama. Saya sendiri tahu ...... Dia sesaat duduk tidak
bergerak. Matanya menjadi kabur dan berkaca-kaca. Pensil
itu tetap menari-nari dalam jari-jarinya. Dengan huruf-
huruf besar yang tidak rapi karena tangannya gemetar dia
menulis: "NAMA PEMBUNUH ITU ADALAH BEATRICE TAYLOR ......
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Matanya tertutup. Tiba-tiba dia terkejut. Dia melihat bukunya.
Dengan seruan marah mencoret huruf-huruf yang
tertulis miring dan kabur itu.
Dia berkata dengan suara rendah,
"Apakah saya yang menulis itu" Saya" Saya pasti sudah
gila ......" Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Badai bertambah kencang. Angin menderu menghempas
sisi rumah. Semua orang ada di ruang keluarga. Merrka duduk
bergerombol dengan lesu. Dan, dengan sembunyi-
sembunyi, mereka saling memperhatikan.
Ketika Rogers membawa masuk nampan teh, mereka
semua meloncat. Dia berkata,
"Apakah tirai itu perlu ditutup" Akan kelihatan
menyenangkan." Setelah mereka menyatakan setuju, tirai itu pun ditutup
dan lampu dinyalakan. Ruangan menjadi lebih semarak.
Bayang-bayang gelap sedikit terangkat. Tentunya besok
pagi badai akan berhenti dan seseorang akan datang -
sebuah perahu motor akan datang.
Vera Daythorne berkata, "Apakah Anda akan menuangkan teh ini, Nona Brent?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wanita tua itu menjawab, "Tidak, Anda saja. Teko teh itu terlalu berat. Dan saya
kehilangan dua gelendong benang rajut abu-abu.
Menjengkelkan." Vera melangkah ke meja teh. Terdengar bunyi riang
dentingan barang-barang porselin. Suasana normal telah


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kembali. Teh!. Teh sore hari yang menyenangkan! Philip Lombard
mengatakan sesuatu yang menggembirakan. Blore menanggapi. Dokter Armstrong mengisahkan cerita lucu,
Tuan Justice Wargrave yang biasanya tidak suka the
menghirup tehnya dengan senang.
Dalam suasana santai itu Rogers datang.
Dan Rogers kebingungan. Dia berkata dengan gugup dan
kacau, "Maaf, Tuan, tapi apakah ada yang tahu di mana tirai
kamar mandi?" Kepala Lombard tersentak.
"Tirai kamar mandi" Apa maksudmu, Rogers?"
"Tirai itu hilang, Tuan. Lenyap. Saya berkeliling menutup
semua tirai, tapi tirai yang di kamar mandi tidak ada."
Tuan Justice Wargrave bertanya,
"Apakah tadi pagi tirai itu masih ada?"
"Oh, ya Tuan." Blore berkata, "Seperti apa tirai itu?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sutera merah, Tuan. Cocok dengan porselin kamar
mandi." Lombard berkata, "Dan sekarang hilang?"
"Hilang, Tuan."
Mereka saling berpandangan.
Blore berkata dengan berat,
"Yah - mau apa" Memang gila - tapi hal-hal lain pun
demikian. Tidak apa-apa. Tidak bisa membunuh orang
dengan tirai sutera. Lupakan saja."
Rogers berkata: "Ya, Tuan, terima kasih, Tuan."
Dia keluar dan menutup pintu.
Selubung ketakutan kembali datang di dalam ruangan
itu. Lagi-lagi, dengan sembunyi-sembunyi mereka saling
memperhatikan. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI Makan malam tiba, dihabiskan, dan dibersihkan.
Makanan yang sederhana, kebanyakan makanan kaleng.
Setelah makan mereka pergi ke ruang keluarga.
Ketegangan itu terasa begitu berat untuk dipikul.
Pada jam sembilan Emily Brent berdiri.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia berkata, "Saya akan tidur."
Vera berkata, "Saya juga." Kedua wanita itu naik ke atas dengan diantar oleh
Lombard dan Blore. Sambil berdiri di atas tangga kedua
laki-laki itu memperhatikan kedua wanita itu masuk ke
kamar masing-masing dan mengunci pintu.
Mereka mendengar suara kunci diputar.
Blore berkata dengan menyeringai,
"Tidak perlu lagi menyuruh mereka mengunci pintu!"
Lombard berkata, "Yah, setidak-tidaknya untuk malam ini mereka
selamat!" Dia turun diikuti Tuan Blore.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VII Satu jam kemudian keempat laki-laki itu masuk ke
kamar masing-masing. Mereka naik bersama-sama. Rogers
yang sedang berada di ruang makan dan menylapkan meja
untuk esok pagi melihat mereka berempat naik tangga. Dia
mendengar mereka berhenti di ujung tangga.
Lalu terdengar suara Tuan Hakim,
"Rasanya saya tidak perlu mengingatkan Anda untuk
mengunci pintu kamar."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Blore berkata, "Juga sebaiknya Anda meletakkan kursi di bawah handel
pintu. Kunci bisa dibuka dari luar."
Lombard bergumam, "Blore, rasanya Anda terlalu banyak tahu!"
Tuan Hakim berkata dengan sedih,
"Selamat malam, Tuan-tuan. Mudah-mudahan besok pagi
kita bisa bertemu kembali dengan selamat."
Rogers keluar dari ruang makan dan menyelinap ke
tangga. Dia melihat empat orang memasuki empat pintu
dan dia mendengar bunyl keempat kunci yang diputar, dan
gesekan empat gerendel. Dia menganggukkan kepala.
"Baik," bisiknya.
Dia kembali ke ruang makan. Ya, semua sudah siap
untuk makan pagi. Matanya menatap bagian tengah meja
kaca, pada ketujuh boneka porselin.
Tiba-tiba dia menyeringai.
Dia bergumam, "Saya tak akan membiarkan mempermainkan saya
malam ini." Dia menyeberangi ruangan dan mengunci pintu dapur.
Kemudian melalui pintu yang lain dia menuju ruang tamu,
mengunci pintu, dan memasukkan kuncinya ke dalam
sakunya. Kemudian dia mematikan lampu dan bergegas naik,
masuk ke dalam kamarnya yang baru. Hanya ada satu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tempat yang bisa dijadikan tempat persembunyian di situ,
lemari yang tinggi itu. Dia segera membuka lemari itu.
Setelah mengunci dan menggerendel pintu, dia siap untuk
tidur.' Dia berkata sendiri, "Tidak ada permainan negro lagi malam ini. Aku telah
menjaganya .... .. seorang pun Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB SEBELAS I Philip Lombard mempunyai kebiasaan bangun pada
waktu subuh. Dan dia pun melakukan hal yang sama pagi
ini. Dia bangun dan mendengarkan. Angin sudah agak reda,
tetapi masih terdengar keras. Dia tidak mendengar suara
hujan .... Pada jam delapan angin bertiup lebih kencang, tapi
Lombard tidak mendengarnya. Dia tertidur lagi. Pada jam
setengah sepuluh dia duduk di pinggir tempat tidurnya
melihat jam. Dia mendekatkannya ke telinga. Kemudian
bibirnya terbuka dan mulutnya membentuk senyum
serigala yang menjadi ciri khasnya.
Dia berkata dengan halus,
"Rasanya sudah tiba saatnya untuk melakukan hal ini.
Pada jam sepuluh kurang dua puluh dia mengetuk pintu
Blore yang masih tertutup. Blore membuka pintu dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hati-hati. Rambut nya kusut dan matanya masih
mengantuk. Philip Lombard berkata dengan riang,
"Enak tidurnya" Kelihatannya Anda gampang terbangun." Blore berkata pendek, "Ada apa?" Lombard menjawab, "Apakah ada yang memanggil Anda - atau membawakan
teh" Jam berapa sekarang?"
Blore menoleh ke belakang dan melihat jam kecil di
dekat tempat tidurnya. Dia berkata, "Sepuluh kurang dua puluh lima. Sulit dipercaya saya
bisa tidur selama itu. Mana Rogers?"
Philip Lombard berkata, "Saya juga ingin bertanya?"
"Apa maksud Anda?" tanya Blore dengan tajam.
Lombard berkata, "Maksud saya Rogers telah hilang. Dia tidak ada di kamar
dan juga tidak di tempat lain. Dan dia tidak masak air. Api
di dapur pun, tidak dinyalakan."
Pelan-pelan Blore menyumpah. Dia berkata,
"Di mana setan itu" Di luar pulau" Tunggu, saya akan
ganti baju. Coba tanya yang lain, barangkali mereka tahu."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Philip Lombard mengangguk. Dia menyusuri pintu-pintu
yang masih tertutup. Dia bertemu dengan Armstrong yang sudah bangun dan
hampir selesai berpakaian. Tuan Justice Wargrave, seperti
Blore, harus dibangunkan. Vera Daythorne telah siap.
Kamar Emily Brent kosong.
Rombongan kecil itu bergerak ke seluruh pelosok
rumah. Ketika Philip Lombard memeriksa kamarnya,
Rogers tidak ada. Tempat tidurnya memang dipakai tadi malam, pisau
cukur, sabun, dan spons-nya basah.
Lombard berkata, "Dia telah bangun."
Dengan susah payah Vera berusaha menguasai suaranya
dan berkata dengan suara rendah,
"Apa dia tidak - bersembunyi di suatu tempat -
menunggu kita?" Lombard berkata, "Nona, saya sudah memikirkan kemungkinan- kemungkinan bagi setiap orang! Nasihat saya sebaiknya
kita tetap berkumpul sampai kita menemukannya."
Armstrong berkata, "Dia pasti sudah di luar pulau ini.".
Blore bergabung dengan mereka. Dia telah rapi
berpakaian meskipun belum bercukur. Dia berkata,
"Di mana Nona Brent - ini juga misterius."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi ketika mereka sampai di ruang tamu, Emily Brent
masuk melalui pintu depan. Dia memakai jas hujan. Dia
berkata, "Laut tetap tinggi. Saya rasa tidak ada perahu yang ke
luar hari ini." Blore berkata, "Apakah Anda berjalan-jalan di pulau sendirian, Nona
Brent" Apakah Anda tidak menyadari bahwa yang Anda
lakukan itu berbahaya?"
Emily Brent berkata, "Percayalah, Tuan Blore, bahwa saya tetap waspada."
Blore menggerutu. Dia berkata,
"'Anda melihat Rogers?"
Alis mata Nona Brent terangkat.
"Rogers" Tidak. Pagi ini saya belum melihatnya.
Mengapa?" Dengan jenggot yang tercukur bersih, baju rapi dan gigi
palsu yang terpasang rapi, Tuan Justice Wargrave turun.
Dia menuju pintu ruang makan yang terbuka. Dia berkata,
"Ha. Meja telah disiapkan untuk makan pagi."
Lombard berkata, "Dia mungkin melakukannya tadi malam."
Mereka bergerak masuk, melihat piring alat-alat makan
yang telah disusun rapi dan dipakai, melihat deretan
cangkir-cangkir di samping, melihat alas tempat kopi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Vera-lah yang pertama kali melihat. Dia mencekeram
lengan Tuan Hakim dan genggaman jari-jarinya yang kuat
membuat lelaki tua itu terkejut.
Vera berteriak. "Boneka Negro! Lihat!"
Hanya ada enam boneka porselin di atas meja.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Akhirnya mereka menemukan Rogers.
Dia ada di rumah pencuci kecil di seberang halaman.
Rupanya dia tadi sedang membelah kayu untuk persiapan
di dapur. Kapak kecil itu masih dipegangnya, Kapak yang
lebih besar lagi tergeletak menyandar di pintu - pada
bagian logamnya terdapat noda coklat tua. Noda itu sesuai
dengan luka dalam yang terdapat pada belakang kepala
Rogers .... Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III "Sangat jelas," kata Armstrong. "Pembunuh itu pasti
merangkak di belakangnya, mengangkat kapak ke atas dan
mengayunkan ke kepalanya ketika dia sedang menunduk."
Blore asyik dengan pegangan kapak dan tepung halus
yang diambilnya darl dapur.
Tuan Justice Wargrave bertanya,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apakah ini memerlukan tenaga yang kuat, Dokter?"
Armstrong berkata dengan sedih,
"Seorang wanita bisa saja melakukannya, kalau itu yang
ingin Anda tanyakan."
Dia melirik ke sekelilingnya dengam cepat. Vera
Daythorne dan Emily Brent berada di dapur. "Gadis itu bisa
melakukannya dengan mudah - dia seorang yang sangat
atletis, Penampilan Nona Brent memang lemah. Tetapi tipe


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

wanita seperti itu sering memiliki kekuatan yang
tersembunyi. Dan Anda harus ingat bahwa seseorang yang
mentalnya tidak gampang goyah mempunyai kekuatan
yang tak terduga." Tuan Hakim mengangguk sambil merenung.
Blore berdiri sambil mengeluh. Dia berkata,
"Tidak ada sidik jari. Pegangan kampak itu sudah
langsung dibersihkan."
Tiba-tiba terdengar suara tertawa yang keras, mereka
menoleh terkejut. Vera Daythome berdiri di tengah
halaman. Dia berteriak dengan suara gemetar dan tinggi,
dan tertawa terbahak-bahak,
"Apa, ada lebah di pulau ini" Coba katakan. Di mana bisa
kita peroleh madu" Ha! Ha!"
Mereka memandangnya tidak mengerti. Gadis yang
waras, tenang, dan penuh percaya diri itu seolah-olah telah
menjadi gila di depan mata mereka.
Dia terus berkata dengan suara yang tinggi dan aneh,
"Jangan memandang saya seperti itu. Seolah-olah saya
sudah gila. Saya menanyakan pertanyaan yang waras.
Lebah, sarang lebah, lebah! Oh, Anda tidak mengerti" Apa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Anda belum membaca syair tolol itu" Syair itu ada di kamar
Anda semua - ditaruh di sana supaya dipelajari. Kita akan
segera tanggap - kalau kita perhatikan. Tujuh anak Negro
mengapak kayu. Dan bait seterusnya. Saya hafal semua
baitnya. Enam anak negro bermain sarang lebah. Dan itulah
sebabnya saya bertanya - apakah ada lebah di pulau ini"
bukankah lucu" - bukankah sangat menggelikan ... ?"
Dia mulai tertawa dengan liar. Dokter Armstrong maju
ke depan. Dia mengangkat tangannya dan menampar pipi
Vera dengan telapaknya. Gadis itu terkejut, tersedak - dan menelan ludah. Dia
berdiri diam sejenak, lalu dia berkata,
"Terima kasih ... saya tidak apa-apa sekarang."
Suaranya menjadi tenang dan terkontrol - suara seorang
guru bermain yang efisien.
Dia berbalik dan berjalan menuju dapur sambil berkata,
"Nona Brent dan saya menyiapkan sarapan Anda.
Bisakah Anda membawa beberapa kayu untuk menyalakan
api?" Bekas jari Dokter masih terlihat jelas di pipinya.
Ketika dia telah pergi Blore berkata,
"Anda telah mengatasinya dengan baik, Dokter."
Armstrong berkata dengan agak menyesal,
"Terpaksa! Kita tidak bisa menghadapi histeria dalam
situasi begini." Philip Lombard berkata, "Dia bukan tipe gadis yang mudah histeris."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Armstrong setuju. "Benar. Gadis yang baik dan bijaksana. Hanya karena
kejutan yang tiba-tiba saja. Itu bisa terjadi pada siapa saja."
Rogers telah memotong beberapa kayu bakar sebelum
terbunuh. Mereka mengumpulkannya dan membawanya ke
dapur. Vera dan Emily Brent sangat sibuk. Nona Brent
membersihkan kompor. Vera memotong-motong ham.
Emily Brent berkata, "Terima kasih. Kami akan bekerja secepat mungkin -
kira-kira setengah atau tiga perempat jam. Air harus
mendidih." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Bekas Inspektur Blore berkata dengan suara rendah dan
parau kepada Philip Lombard,
"Tahu apa yang saya pikirkan?"
Philip Lombard berkata, "Karena Anda akan memberi tahu saya, rasanya saya
tidak perlu berpikir-pikir lagi."
Bekas Inspektur Blore memang orang yang serius.
Sedikit sindiran tidak a kan membuatnya cepat tanggap. Dia
berkata, "Ada sebuah kasus di Amerika. Lelaki tua dan istrinya -
keduanya mati terbunuh dengan golok, di pagi buta. Di
rumah itu tidak ada orang kecuali anak perempuan mereka
dan pembantunya. Setelah dibuktikan, pembantu itu tidak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mungkin membunuhnya. Anaknya seorang perawan tua
yang terhormat. Tidak ada kesimpulan lain yang bisa
diambil selain kenyataan bahwa anaknyalah yang telah
melakukan pembunuhan itu." Dia berhenti. "Saya teringat
cerita itu ketika melihat kapak di sana - dan kemudian
ketika saya masuk dapur saya melihat dia di sana, begitu
rapi dan tenang. Tidak perduli sedikit pun! Gadis itu
berteriak-teriak histeris - ya, itu wajar - hal yang bisa
diduga bukankah begitu?"
Philip Lombard berkata dengan pendek,
"Mungkin." Blore meneruskan, "Tetapi yang satu itu. Begitu rapi dan resmi - terbungkus
celemek - saya kira celemek Nyonya Rogers - dan berkata,
'sarapan akan siap setengah jam lagi.' Kalau Anda bertanya,
saya akan mengatakan wanita itu betul-betul -gila! Banyak
perawan tua yang menjadi begitu - maksud saya bukan
pembunuh profesional, tapi pikirannya jadi aneh. Seperti
juga wanita itu. Maniak agama pikirnya dia adalah alat
Tuhan, atau semacamnya! Dia duduk di kamar, membaca Alkitab."
Philip Lombard- menarik nafas panjang dan berkata,
"Itu bukan bukti positif untuk penyakit jiwa, Blore. "
Tetapi Blore berkata terus tanpa memperhatikannya,
"Lalu dia tadi keluar - memakai jas hujan, katanya dia
melihat laut." Lombard menggelengkan kepalanya.
"Rogers terbunuh ketika dia memotong kayu - itu adalah
pekerjaan pertama yang dia lakukan setelah bangun tidur.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Si Brent tidak perlu berjalan-jalan selama berjam-jam,
kalau memang dia pembunuhnya. Kalau Anda bertanya,
saya berpendapat bahwa pembunuh Rogers sudah enak-
enak tidur mendengkur di kamarnya."
Blore berkata, "Ada yang Tuan lupakan, Tuan Lombard. Kalau wanita
itu tidak bersalah dia akan ketakutan berjalan-jalan
sendirian. Dia melakukan hal itu karena dia tahu tidak ada
yang perlu ditakutkan. Artinya, dia sendirilah pembunuhnya." Philip Lombard berkata, "Itu memang pemikiran yang bagus .... Ya, saya tidak
berpikir demikian." Dia menambahkan dengan sedikit menyeringai,
"Saya gembira Anda tidak mencurigai saya."
Blore berkata dengan agak malu,
"Mula-mula saya mengira Anda - pestol itu dan cerita
aneh yang Anda katakan - atau yang tidak Anda ceritakan.
Tetapi sekarang saya sadar bahwa hal itu tampak cukup
jelas." Dia berhenti, kemudian berkata lagi, "Mudah-
mudahan Anda mempunyai pendapat yang sama dengan
saya." Philip Lombard berkata dengan hati-hati,
"Tentu saja saya mungkin salah, tapi saya rasa Anda
tidak punya cukup imajinasi untuk merencanakan
pekerjaan semacam ini. Yang bisa saya katakan adalah,
seandainya Anda orangnya, Anda benar-benar aktor yang
luar biasa dan saya akan angkat topi untuk Anda." Dia
merendahkan suaranya. "Ini di antara kita saja, Blore, dan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan memperhitungkan bahwa kita berdua mungkin
akan menjadi mayat sebelum matahari terbit kembali,
apakah Anda memang mengatakan sumpah palsu?"
Blore gelisah. Akhirnya dia berkata,
"Tidak kelihatan aneh sekarang. Oh, baiklah. Landor
memang tidak bersalah. Komplotan itu menyuapku. Ingat,
saya tidak akan mengakui hal ini - "
"Kalau ada saksi," Lombard menyelesaikan kalimatnya
sambil menyeringai. "Ini hanya antara kita. Yah, saya harap
Anda cukup berhati-hati."
"Saya tidak melakukan apa yang seharusnya saya
lakukan. Purcell memang komplotan busuk. Tapi saya naik
pangkat." "Dan Landor mendapat hukuman dan mati di penjara." ,
"Saya tidak tahu bahwa dia akan mati, bukan?"
Blore membela diri. "Benar. Itu memang nasib jelek Anda."
"Nasib jelek saya" Saya kira nasib jelek dia."
"Anda juga. Sebab hal itulah yang membuat hidup Anda
kelihatannya akan putus dalam waktu singkat."
"Saya?" Blore menatapnya. "Anda kira saya akan
mengalami hal yang sama dengan Rogers dan yang lain-
lainnya" Tidak! Saya menjaga diri sendiri dengan baik."
Lombard berkata, "Ah - saya bukan orang yang pandai taruhan. Dan lagi
seandainya Anda meninggal, tidak ada yang akan
membayar saya." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apa maksud Anda, Tuan Lombard?"
Philip Lombard memamerkan giginya. Dia berkata,
"Maksud saya, Kawan, Anda belum mendapat giliran!"
"Apa?" "Ketiadaan imajinasi pada diri Anda itulah yang akan
membuat Anda suatu sasaran empuk. Seorang penjahat
macam U.N. Owen itu penuh imajinasi dan dia bisa
mendekati Anda kapan saja dia mau."
Wajah Blore menjadi merah. Dia bertanya dengan
marah, "Dan bagaimana dengan Anda sendiri?"
Muka Philip Lombard berubah menjadi keras dan
menakutkan. Dia berkata, "Saya punya cukup imajinasi. Saya telah sering berada di
dalam keadaan yang sulit dan saya bisa mengatasinya!
Saya rasa - saya tidak akan mengatakan lebih jauh dari
itu. Tapi saya pikir saya akan bisa keluar pula dari kesulitan
ini." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V Telur sudah dimasukkan ke penggorengan. Sambil
memanggang roti Vera berpikir:
"Kenapa aku jadi histeris dan 'tolol" Itu suatu kekeliruan.
Tenang, Vera, tenang."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dan lagi dia selalu bangga dengan sikap tenang yang
biasa dimilikinya! "Nona Daythorne benar-benar luar biasa - dengan tenang
- berenang mengejar Cyril seketika itu juga."
Kenapa sekarang berpikir tentang hal itu" Itu kan sudah
lewat - lewat... Cyril telah lama hilang sebelum dia sampai
ke karang. Dia merasa gelombang laut itu membawa
dirinya, menyeretnya ke laut. Dan dia membiarkan dirinya
dibawa ke laut - berenang diam-diam, mengapung sampal
perahu datang .... Mereka memuji keberaniannya dan ketenangannya
menghadapi bahaya .... Tetapi bukan Hugo. Hugo hanya - melihat kepadanya ....
Tuhan, alangkah menyakitkan berpikir tentang Hugo,
meskipun sekarang ini ....
Di mana dia" Apa yang dikerjakannya" Apakah dia telah
bertunangan - menikah"
Emily Brent berkata dengan tajam,
"Vera, rotinya hangus!"
"Oh, maaf, Nona Brent. Bodoh benar saya!"
Emily Brent mengangkat telur terakhir dari penggorengan. Sambil meletakkan ro ti baru di atas panggangan, Vera
berkata, "Anda tenang sekali, Nona Brent."
Emily Brent berkata, bibirnya ditekan kuat-kuat,
"Saya diajar untuk selalu tenang dan tidak cerewet. "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan cepat Vera, berpikir:
"Sebagai kanak-kanak yang tertekan .... Pantas ......"
Dia berkata, "Apakah Anda tidak takut?"
Dia berhenti, lalu menambahkan,
"Atau apakah Anda tidak takut mati?"
Mati! Kata itu bagaikan sebuah bor kecil dan tajam yang
menembus otak Emily Brent yang kaku dan keras. Mati"
Tapi dia tidak akan mati! Yang lain akan mati - ya - tapi
bukan dia, Emily Brent. Gadis itu tidak mengerti! Emily
tentu tidak takut tidak seorang pun anggota keluarga Brent
yang takut. Seluruh keluarganya adalah pahlawan. Mereka
menghadapi kematian dengan tabah. Mereka adalah orang
baik-baik seperti dia, Emily Brent ... dia tidak pernah
melakukan sesuatu yang memalukan ... Dan karena itu,
tentu saja dia tidak akan mati ....
"Tuhan sayang kepada milikNya. Engkau tidak perlu
takut akan bahaya pada malam hari; juga pada anak panah
yang melayang-layang pada siang hari...." Dan sekarang
adalah siang hari - tidak ada yang menakutkan. "Tidak
seorang pun darl kita yang akan meninggalkan pulau ini. "


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Siapa yang berkata begitu" Tentu saja jenderal Macarthur
yang kemenakannya menikah dengan Elsie MacPherson.
Dia kelihatan tidak acuh. Kelihatannya dia - bahkan -
mengharapkan hal itu! Kejam! Orang yang tak beriman
memang begitu. Ada orang-orang yang hampir tidak pernah
berpikir tentang kematian sehingga mereka sendiri bunuh
diri. Beatrice Taylor.... Tadi malam dia mimpi tentang
Beatrice - gadis itu ada di luar rumah, dan dia
menempelkan mukanya di kaca jendela, merintih, minta
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dikasihani agar dibukakan pintu. Tetapi Emily Brent tidak
menginginkan dia masuk. Karena bila dia membiarkannya
masuk, suatu malapetaka akan terjadi ...
Emily sadar dan terkejut. Vera memandangnya dengan
aneh. Dia berkata dengan suara cepat,
"Semua sudah siap, bukan" Kita bawa masuk
makanannya." Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
VI Makan pagi itu suasananya agak aneh. Setiap orang
sangat sopan. "Bisa saya ambilkan kopi lagi untuk Anda, Nona Brent?"
"Nona Daythorne, sepotong ham lagi?"
"Mau roti lagi?"
Enam manusia, di luar kelihatan tenang dan normal.
Tetapi di dalam" Pikiran yang berputar-putar bagaikan
tupai-tupai yang berlarian di dalam sarangnya ....
"Apa yang akan terjadi" Apa yang akan terjadi" Siapa"
Yang mana?" "Apakah bisa" Tak tahulah. Tapi boleh dicoba juga. Kalau
ada waktu. Ya Tuhan, kalau ada
waktu ......" "Maniak agama, itu yang menyebabkan .... Tapi kalau
dilihat, sulit untuk dipercaya .... Kalau aku keliru ......"
"Ini gila - semuanya gila. Aku akan jadi gila.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Benang wol hilang - tirai sutera merah - tidak ada
artinya. Aku tidak mengerti ......"
"Manusia bodoh, dia percaya apa yan aku katakan....
Mudah... tapi aku harus hati-hati, Sangat hati-hati. "
"Enam boneka porselin ... hanya enam - berapa
jumlahnya nanti malam?"
"Siapa yang mau telur ini" Yang terakhir."
"Selai?" "Terima kasih. Boleh saya potongkan rotinya?"
Enam orang bertindak wajar pada waktu makan pagi
itu.... Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
BAB DUA BELAS I Makan pagi selesai. Tuan Justice Wargrave berdehem. Dia berkata dengan
suara kecil yang bernada memerintah,
"Saya rasa sebaiknya kita - berkumpul dan membicarakan keadaan. Bagaimana kalau kita berkumpul
di ruang tamu setengah jam lagi?"
Setiap orang mengatakan setuju.
Vera mulai mengumpulkan piring-piring.
Dia berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya akan membereskan dan mencucinya."
Philip Lombard berkata, "Kami akan membawakan piring-piring ini ke dapur."
"Terima kasih."
Emily Brent yang baru berdiri duduk lagi. Dia berkata,
"Oh." Tuan Hakim berkata, "Ada apa, Nona Brent?"
Emily berkata meminta maaf,
"Maaf Saya sebetulnya ingin membantu Nona Daythorne,
tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya. Saya merasa
sedikit pusing." "Pusing?" Dokter Armstrong mendekatinya. "Sangat
wajar. Kejutan yang tertunda. Saya punya sesuatu untuk -"
"Tidak!" Kata itu keluar dari mulutnya begitu cepatnya. Dan
mengejutkan setiap orang. Muka Dokter Armstrong
menjadi sangat merah. Wajah wanita itu menunjukkan
ketakutan dan kecurigaan. Dia hanya bisa berkata dengan
kaku, "Terserah Anda, Nona Brent."
Wanita itu berkata, "Saya tidak ingin minum atau makan apa-apa. Saya akan
duduk di sini saja sampai pusing saya hilang."
Mereka selesai membereskan bekas makan pagi.
Blore berkata, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya biasa bekerja di rumah. Saya akan membantu
Anda, Nona Daythorne."
Vera berkata, "Terima kasih."
Emily ditinggal sendirian di ruang makan.
Sejenak dia mendengar gumam orang-orang di dapur.
Rasa pusing itu hilang. Dia sekarang menjadi mengantuk,
dan merasa seolah-olah akan bisa tidur dengan mudah.
Ada suara dengungan di telinganya - atau memang ada
yang mendengung di ruangan itu"
Dia berpikir: "Seperti lebah - lebah besar."
Kemudian dia melihat seekor lebah. Lebah itu berjalan di
kaca jendela. Vera Daythorne pagi ini bicara tentang lebah.
Lebah dan madu .... Dia suka madu. Madu di sarang lebah, dan yang disaring
dengan kantong kain tipis. Tes, tes, tes ....
Ada seseorang di ruangan ... seseorang yang basah dan
menetes-netes ... Beatrice Taylor datang dari sungai....
Dia hanya cukup menolehkan kepalanya saja maka dia
akan dapat melihatnya. Tetapi dia tidak dapat menggerakkan kepalanya ....
Kalau dia menyuruhnya....
Tapi dia tidak bisa menyuruh....
Tidak ada orang lain di ruangan. Dia sendirian ....
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia mendengar suara langkah-langkah kaki langkah-
langkah yang terseret halus mendekat kepadanya.
Langkah-langkah kaki tertegun gadis yang tenggelam
itu.... Ada bau basah dan lembab di cuping hidungnya ....
Di jendela kaca lebah itu mendengung mendengung ....
Dan kemudian dia merasakan tusukan itu.
Lebah itu menyengat di sisi lehernya ....
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
II Mereka menunggu Emily Brent di ruang tamu
Vera Daythorne berkata, "Apakah sebaiknya saya jemput dia?"
Blore berkata dengan cepat,
"Sebentar." Vera duduk lagi. Setiap orang memandang Blore,
bertanya-tanya. Dia berkata,
"Coba dengar sebentar, Kawan-kawan. Ini pendapat
saya: kita tidak perlu mencari lebih jauh dalang
pembunuhan-pembunuhan yang telah terjadi. Saya berani
bersumpah bahwa wanita itulah yang kita cari!"
Armstrong berkata, "Dan motiffiya?"
"Maniak agama. Apa pendapat Anda, Dokter?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Armstrong berkata, "Itu memang mungkin. Saya tidak punya argumentasi
untuk itu. Tetapi tentu saja kita tidak punya bukti."
Vera berkata, "Dia tadi kelihatan sangat aneh ketika kami menyiapkan
makan pagi di dapur. Matanya dia gemetar.
Lombard berkata, "Anda tidak bisa menilainya seperti itu. Sekarang ini kita
semua sedikit sinting!"
Blore berkata, "Ada satu hal lagi. Dia adalah satu-satunya yang tidak
memberikan penjelasan setelah piringan hitam itu diputar.
Mengapa" Karena memang dia tidak punya apa-apa untuk
diceritakan." Vera bergerak di kursinya. Dia berkata,
"Itu tidak benar. Dia bercerita kepada saya setelah itu."
Wargrave berkata, "Apa yang diceritakannya kepada Anda, Nona
Daythorne?" Vera mengulangi cerita tentang Beatrice Taylor.
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Sebuah cerita yang gamblang. Saya sendiri tidak akan
sulit untuk menerimanya. Coba Anda ceritakan. Nona
Daythorne, apakah dia kelihatan bersalah karena sikapnya
itu?" "Sama sekali tidak," kata Vera. "Dia sama sekali tidak
merasa apa-apa." Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Blore berkata, "Perawan tua yang selalu merasa benar ini betul-betul
berhati batu! Pasti karena iri hati!"
Tuan Justice Wargrave berkata,
"Sekarang sudah jam sebelas kurang lima. Saya rasa kita
harus memanggil Nona Brent untuk bergabung dengan
kelompok kita." Blore berkata, "Apakah Anda tidak akan melakukan sesuatu?"
Tuan Hakim berkata, "Saya tidak bisa melihat apa yang akan kita lakukan.
Kecurigaan kita pada saat ini hanyalah kecurigaan semata.
Akan tetapi saya akan meminta Dokter Armstrong
memeriksa kelakuan Nona Brent dengan hati-hati.
Sekarang mari kita ke ruang makan."
Mereka melihat Emily Brent duduk di kursi yang sama
ketika mereka meninggalkannya. Dari belakang mereka
tidak mellhat ada sesuatu yang aneh, kecuali dia sepertinya
tidak mendengar langkah-langkah mereka.
Dan ketika mereka melihat wajahnya - tertutup darah
dengan bibir biru dan mata melotot kaget.
Blore berkata, - "Ya, Tuhan, dia meninggal!"
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
III Suara kecil dan tenang Tuan Justice Wargrave terdengar,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Satu lagi dari kita bebas - terlambat!"
Armstrong membungkuk di atas wanita yang telah
meninggal itu. Dia membaui bibirnya, menggelengkan
kepala, memeriksa matanya.
Lombard berkata dengan sabar,
"Bagaimana meninggainya, Dokter" Dia tidak apa-apa
ketika kita tinggalkan di sini!"
Perhatian Armstrong tertuju pada sebuah tanda di sisi
kanan leher. Dia berkata, "Itu bekas jarum injeksi."
Terdengar suara dengung lebah di jendela. Vera
berteriak, "Lihat - lebah - seekor lebah besar. Ingat apa yang saya
katakan tadi pagi!" Armstrong berkata dengan sedih,
"Bukan lebah itu yang menyengatnya! Tangan manusia
menusukkan jarum suntik."
Tuan Hakim bertanya, "Racun apa yang disuntikkan?"
Armstrong menjawab, "Saya kira salah satu jenis sianida. Barangkali potasium
sianida, sama seperti Anthony Marston. Dia pasti langsung
meninggal karena sesak napas."
Vera berteriak. "Tapi lebah itu" Pasti bukan suatu kebetulan?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lombard berkata dengan geram,
"Oh, bukan, ini bukan kebetulan! Ini adalah gaya
pembunuh dalam melakukan kejahatannya! Dia memang
binatang yang suka bermain-main. Suka mencocokkan
pekerjaannya dengan sajak kanak-kanak brengsek itu!"
Untuk pertama kali suaranya terdengar tidak mantap,
hampir menyerupai lengkingan. Seolah-olah saraf yang
terlatih dengan tugas-tugas penuh risiko dan terbiasa
dengan kehidupan yang berbahaya itu pada akhirnya tidak
tahan lagi. Dia berkata dengan keras,
"Ini gila! - benar-benar gila - kita semua gila!"
Tuan Hakim berkata dengan tenang,
"Saya harap kita masih memiliki kemampuan untuk
berpikir. Apakah ada yang membawa jarum injeksi ke
rumah ini?" Sambil berdiri tegak, Dokter Armstrong berkata dengan
suara yang tidak begitu yakin,
"Ya, saya bawa."
Empat pasang mata menatapnya. Dia menguatkan
dirinya melawan kecurigaan yang terlihat pada mata itu.
Dia berkata, "Saya selalu membawanya kemana pun saya pergi.
Kebanyakan dokter-dokter demikian."


Sepuluh Anak Negro Ten Lime Niggers Karya Agatha Christie di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Tuan Justice Wargrave berkata dengan tenang,
"Benar. Coba Anda katakan, di mana jarum suntik itu
sekarang?" "Dalam kopor di kamar saya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wargrave berkata, "Saya-kira kita harus melihatnya."
Kelima orang itu naik ke lantai atas.
Isi kopor itu dikeluarkan di lantai.
Jarum suntik tidak ditemukan.
Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
IV Armstrong berseru, "Seseorang pasti telah mengambilnya!"
Kamar itu sunyi. Armstrong berdiri dengan punggung menghadap
jendela. Empat pasang mata menatapnya, penuh dengan
kecurigaan dan tuduhan. Dia berganti-ganti memandang
kepada Wargrave dan Vera dan berkali-kali berkata dengan
suara lemah tak berdaya, "Seseorang pasti telah mengambilnya."
Blore memandang pada Lombard, yang balik melihatnya.
Tuan Hakim berkata, "Ada lima orang di dalam kamar ini. Salah seorang dari
kita adalah pembunuh. Kita dalam posisi yang penuh
bahaya. Kita harus berusaha menjaga keempat orang yang
tak berdosa ini. Saya sekarang akan bertanya kepada Anda,
Dokter Armstrong. Obat-obat apa saja yang Anda bawa."
Armstrong menjawab, Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Saya punya kotak obat kecil di sini. Anda bisa
memeriksanya. Anda akan menemukan obat tidur tablet
trional dan sulphonal - satu pak bromide, soda bikarbonat,
aspirin. Itu saja. Saya tidak menyimpan sianida."
Tuan Hakim berkata, "Saya sendiri punya beberapa tablet obat tidur mungkin
sulphonal. Saya kira obat itu bisa mematikan kalau
diberikan. dalam dosis yang cukup banyak. Tuan Lombard,
Anda menyimpan pestol, bukan?"
Philip Lombard berkata dengan tajam,
"Memang kenapa?"
"Saya usul agar persediaan obat Dokter, persediaan obat
saya sendiri, pestol Anda dan barang-barang lainnya yang
berbentuk obat atau senjata api dikumpulkan dan
diletakkan di tempat yang aman. Sesudah melakukan hal ini
masing-masing harus bersedia diperiksa - baik diri kita
sendiri maupun barang-barang milik kita."
Lombard berkata, "Saya akan terkutuk bila saya memberikan pestol itu."
Wargrave berkata dengan tajam,
"Tuan Lombard, Anda adalah seorang muda yang kuat
dan tegap, tetapi bekas Inspektur Blore pun adalah orang
yang fisiknya kuat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi
bila Anda berdua berkelahi. Tetapi saya akan menyatakan
ini. Saya, Dokter Armstrong dan Nona Daythorne akan
berpihak pada Blore dan membantunya sebaik mungkin.
Anda akan melihat bahwa akibatnya akan berat bila Anda
memilih untuk menolak."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Oh, baiklah. Karena Anda telah merencanakan
semuanya." Tuan Justice Wargrave mengangguk.
"Anda adalah orang muda yang tahu diri. Mana pestol
Anda?" "Dalam laci meja di dekat tempat tidur saya."
"Bagus." "Akan saya ambil."
"Lebih baik kita semua ke sana."
Philip berkata dengan senyum sinis.
"Curiga?" Mereka bersama-sama menuju ke kamar Lombard.
Philip Lombard melangkah menuju meja di samping
tempat tidurnya dan membuka laci.
Lalu dia mundur sambil menyumpah-nyumpah.
Laci meja itu kosong. Xxxxx (Oo-dwkz-hnd-oO) xxxxX
V "Puas?" tanya Lombard.
Laki-laki itu telah ditelanjangi dan kamarnya dengan
teliti diperiksa oleh ketiga laki-laki lainnya. Vera Daythorne
berada di luar kamar. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pencarian itu dilakukan dengan sistematis. Dengan
bergantian Armstrong, Tuan Hakim, dan Blore pun
diperiksa. Keempat laki-laki itu keluar dari kamar Blore dan
mendekati Vera. Tuan Hakim-lah yang berkata,
"Saya harap Anda mau mengerti, Nona Daythorne,
bahwa kami tidak bisa membuat perkecualian. Pestol itu
harus ditemukan. Saya kira Anda mempunyai baju renang,
bukan?" Vera mengangguk. "Kalau begitu saya harap Anda masuk kamar, dan
memakai baju renang itu dan kemudian keluar lagi. " Vera
masuk kamarnya dan menutup pintu. Dia muncul lagi
dengan pakaian minim, baju renang sutera yang ketat.
Wargrave mengangguk setuju.
"Terima kasih, Nona Daythorne. Sekarang silakan Anda
tinggal di sini, kami akan memeriksa kamar Anda."
Dengan sabar Vera menunggu di depan kamar sampai
mereka selesai. Lalu dia masuk lagi, berganti baju, dan
keluar bergabung dengan mereka.
Tuan Hakim berkata, "Kita sekarang yakin akan satu hal. Tidak ada obat atau
senjata yang berbahaya di antara kita. Ini adalah suatu hal
yang baik. Sekarang kita akan menyimpan obat-obat itu di
tempat yang aman. Kalau tidak salah ada kotak tempat
sendok dan pisau di dapur."
Blore berkata, "'Itu baik, tapi siapa yang akan menyimpan kuncinya.
Anda saja, saya rasa."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Justice Wargrave tidak berkata apa-apa.
Dia pergi ke dapur dan yang lain mengikutinya. Di situ
ada kotak kecil untuk menyimpan sendok garpu. Dengan
petunjuk Tuan Hakim segala macam obat yang terkumpul
itu dimasukkan di kotak itu dan dikunci. Kemudian
Wargrave menyuruh mengangkat kotak itu dan memasukkannya ke dalam lemari piring. Lemari itu pun
kemudian dikunci. Tuan Hakim memberikan kunci kotak
kepada Philip Lombard dan kunci lemari kepada Blore.
Dia berkata, "Anda berdua yang paling kuat secara fisik. Akan sulit
bagi salah seorang untuk mendapatkan kunci yang satunya.
Sedangkan bagi kami bertiga tidak mungkin untuk
mengambilnya. Membongkar lemari atau kotak merupakan
pekerjaan yang sulit dan gaduh, dan pasti akan, menarik
perhatian." Dia berhenti, lalu meneruskan,
"Kita masih punya satu persoalan lagi. Apa yang telah
tejadi dengan pestol Tuan Lombar?"
Blore berkata, "Menurut saya, pemiliknyalah yang paling tahu."
Cuping hidung Philip Lombard memutih. Dia berkata,
"Anda memang tolol dan keras kepala! Sudah saya bilang
pestol itu dicuri orang!"
Wargrave bertanya, "Kapan Anda terakhir kali melihatnya?"
"Tadi malam. Pestol itu di laci ketika saya tidur - siap
dipakai bila terjadi sesuatu."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tuan Hakim mengangguk. Dia berkata, "Pasti diambil seseorang pagi ini ketika kita sedang ribut
mencari Rogers atau ketika mayatnya telah ditemukan."
Vera berkata, "Pasti disembunyikan di rumah ini. Kita harus
mencarinya." Jari Tuan Justice Wargrave mengusap-usap dagunya.
Dia berkata, "Saya kurang yakin kita akan berhasil. Pembunuh itu
punya banyak waktu untuk mencari tempat penyimpanan.
Saya tidak,membayangkan kita bisa menemukan pestol itu
dengan mudah." Blore berkata dengan nada terpaksa,
"Saya tidak tahu di mana pestol itu, tetapi saya
sepertinya tahu satu hal lain - jarum suntik itu. Mari ikuti
saya." Dia membuka pintu depan dan mengitari rumah.
Sedikit agak jauh darl jendela ruang makan dia
menemukan jarum itu. Di samping terdapat boneka
porselin yang sudah hancur - boneka Negro kelima.
Blore berkata dengan suara puas,
"Satu-satunya tempat di mana bisa ditemukan benda ini.
Lima Iblis Dari Nangking 2 Wiro Sableng 074 Dendam Di Puncak Singgalang Peristiwa Bulu Merak 6
^