Pencarian

The Last Empress 6

The Last Empress Karya Anchee Min Bagian 6


Tberusaha mencegah Boxers memotong jalur-sambungan kereta antara kapal-kapal
asing di Taku dan kedutaan di kota. Yung Lu berhasil mencegah aksi mereka, tetapi
penangkapan yang dia lakukan atas orang-orang Boxers itu membuatnya sangat tak
disukai. Pangeran Ts'eng Junior mengatakan pada teman-temannya bahwa dia telah
menaruh Yung Lu pada daftar orang yang ingin dibunuhnya. Pada 8 Juni, Boxers
membakar bangku-bangku penonton di jalur lintasan lari di Peking, tempat populer
berkumpulnya warga asing. Dalam semalam, perhatian dunia. George Morrison dari
London Times menulis, harus berperang.Keesokan harinya, Pangeran Ts'eng, dengan
beberapa pemimpin Boxers mengikutinya di belakang, memasuki Istana Musim Panas.
Turban merah Pangeran Ts'eng basah oleh keringat dan kulitnya sewarna dengan ubi.
Aku diberi tahu bahwa dia telah berusaha membangun otot-otot tubuhnya dengan
memukulkan palu godam di bawah terik sinar matahari. Dia berbau arak dan mata
musangnya bersinar. Sebelum aku memiliki kesempatan untuk menanyakan padanya
tentang pembakaran tempat lintasan lari, Pangeran Ts'eng memerintahkan seluruh
kasimku ke pekarangan. Dia dan seorang pemimpin Boxers bernama Tuan Pedang
Merah melanjutkan memeriksa kepala mereka. Dia ingin melihat apakah ada di antara
mereka yang memiliki tanda salib pada kepalanya. bagi mata biasa,sedikit orang yang
dapat mengenali orang Kristen dengan cara ini.Beberapa menit kemudian, Pangeran
Ts'eng datang ke ruanganku bersama Tuan Pedang Merah. Ts'eng memberitahuku
bahwa Tuan Pedana Merah telah menemukan dua orang kasimku yang memeluk
Kristen. Dia memohon izinku untuk mengeksekusi mereka. Aku tak bisa memercayai
apa yang terjadi. Aku duduk mematung saat Tuan Pedang Merah melakukan kowtow.
Aku bisa lihat lelaki itu begitu senang dan tegang pada waktu bersamaanbermimpi untuk
melihat wajahku. Pangeran Ts'eng. Bidang Pertahanan Nasional"Tak tahu akan
mengatakan apa, Pangeran Ts'eng menggosok hidungnya dan menggaruk kepalanya.
Boxers menjawab sendiri. kecepatan lidahnya sendiri. kedua puluh lima, Yang Mulia.
era apa, Tuan Pedang Merah"Aku beralih ke Pangeran Ts'eng. jelas bagimu"
Guang-hsu masih Kaisar yang berkuasa.Aku menyuruh Boxers yang kebingungan itu
keluar. Pangeran Ts'eng tampak tersinggoung. tak harus mendukung Boxers, tetapi aku
membutuhkan uang untuk memberikanmu kemenangan.menghela napas dalam untuk
menenangkan diri. diminta mendanai benteng-benteng Taku, aku diberitahukan bahwa
itu akan mencegah kedatangan orang asing untuk selamanya. Dan saat diminta
mendanai Angkatan Laut baru, aku diberitahukan hal yang sama. Katakan padaku,
Ts'eng Junior, bagaimana tongkat bambumu akan mengalahkan senapan dan meriam
bangsa asing"sekian ratus birokrat asing. Aku akan memilih malam gelap gulita dan
membanjiri kedutaan dengan orang-orangku. Kita akan berada sangat dekat, hingga
meriam mereka tak akan berguna.penyelamatan bangsa asing yang akan datang dari
laut" The Last Empress - Anchee Min
tempat yang paling pas untuk melakukan negosiasi. Para sandera itu akan menjadi aset
negosiasi kita. Aku hanya harus memastikan agar anak buahku tak memenggal tahanan
mereka.Pangeran Ts'eng mendesak agar dia diberi kesempatan untuk
The Last Empress - Anchee Min
mendemonstrasikan sihirnya dan agar Kaisar juga hadir. Maka pada hari berikutnya, di
pekarangan luasku, di hadapan Guang-hsu dan aku, para Boxers itu mempertontonkan
keahlian mereka. Kemampuan bela-diri mereka sungguh mengagumkan. Mereka
membelah batu keras dengan tangan kosong. Dalam pertarungan sengit antara satu
melawan sepuluh orang, Tuan Pedang Merah menaklukkan satu-demi-satu para ahli
pedang, menjatuhkan mereka semua. Dia kemudian diserang oleh tusukan tombak dan
peluru serta dibakar api, tetapi dia berhasil melewatinya tanpa terluka. Lawan-lawannya,
sebaliknya, tergeletak semua di atas tanah, kaget dan berdarah. Tak memercayai
mataku, aku berusaha menerka tipuannya. Dari awal hingga akhir, Tuan Pedang Merah
tampak berada dalam kondisi kerasukan, yang disebut oleh Pangeran Ts'eng sebagai
Aku terkesan, walau tetap tak yakin. Kupuji Boxers atas semangat patriotik mereka.
Perasaan aneh menyelubungiku saat aku beralih ke Guang-hsu dan melihat pandangan
tak acuhnya. Aku berpikir tentang Pangeran Ts'eng: Betapapun buruknya dia,
setidaknya dia masih mau berjuang. Aku telah mengecewakan kedua anakku dan kedua
anakku telah mengecewakan Cina. Setiap kalinya surat kabar asing menuduh Ts'eng
sebagai sementara memuji Guang-hsu sebagai lamaku akan kembali terbuka. Aku
bayangkan bagaimana Guang-hsu akan mengoubahnya menjadi raja boneka. Aku mulai
mendengar suaraku melembut saat berbicara dengan orang-orang seperti Pangeran
Ts'eng. Keesokan paginya, setelah Pangeran Ts'eng pergi, kasimku muncul dengan
mengenakan seragam merah kumal Boxers-nya. Saat Li Lien-ying menghadiahiku
sebuah seragam untukku sendiriaku tampar wajahnya. Sekitar tengah hari, Guang-hsu
dan aku mendengarkan suara aneh seperti bunyi gelombang dari kejauhan. Aku tak bisa
menebak sumbernya: itu bukan suara tupai memanjati pohon, bukan angin meniupi
dedaunan, bukan arus sungai mengalir di bawah bebatuan. Aku jadi waspada dan
memanggil Li Lien-ying, tetapi tak ada jawaban. Aku mencarinya ke seluruh ruangan.
Akhirnya kasimku datang, kehabisan napas. Dia menunjuk ke belakangnya dengan
telunjuknya dan membuka mulutnya tanpa mengeluarkan suara Sebelum aku menyadari
apa yang tengah terjadi, Pangeran Ts'eng berdiri di hadapanku. gerombolan pembunuh
liarmu!Dia melakukan kowtow den-an enggan. ingin mendengarkan dekrit darimu secara
langsung,Ts'eng bertingkah seolah Kaisar sedang tak ada dalam ruangan.
Mulia.pinggangnya. dekritmu.Kusadari Li Lien-ying sekarang sedang menunjuk ke arah
langit-langit. Saat aku mendongak ke atas, aku tidak melihat sesuatu yang aneh. Aku
kembali melihat ke bawah dan menyadari sebuah tangga diposisikan tepat di depan
jendelaku. Beberapa menit kemudian, muncul suara jejak kaki dari atapku. Mulia,Ts'eng
Junior untuk segera memindahkan para Boxers.Aku beralih ke Guang-hsu yang
menatap kosong ke ruangan. Guang-hsu mengalihkan pandangan dan berkata,
memindahkan para Boxers.Alis mata Ts'eng bertaut membentuk akar ginseng dan
napasnya berat. Dia pergi mencengkeram bahu Guang-hsu dan membisik keras, dan
itulah dekritmu! 41 KEBESARAN MANCHU telah jatuh sedemikian rendah hingga tak
ada yang berani membela kehormatan Kaisar dan Kaisar pun takut menuntutnya.
Pangeran Ts'eng Junior tidak malu-malu mengungkapkan pikirannya. Dia memercayai
putranya seharusnya menjadi Kaisar berikutnya. Aku bisa membayangkannya
mengangkat sendiri anaknya. Apa yang tak bisa dilakukan oleh seseorang ketika dia
memiliki ratusan ribu pendukung Boxers dan pasukan Muslim di bawah kendalinya"
Ts'eng telah menanggalkan kepura-puraannya bersikap setia padaku karena sekarang
dia mengendalikan penjaga keamanan istana dan Kementerian Hukum. Bisik-bisik terus
berlangsung di balik tiraiku. Para kasim melakukan perjalanan rahasia ke luar Kota
Terlarang. Mereka telah mengumpulkan informasi cara meloloskan diri. Para dayang
dan pelayan telah mempersiapkan hal terburuk: mereka menyimpan pakaian merah
Boxers di bawah ranjang mereka.
The Last Empress - Anchee Min
The Last Empress - Anchee Min
Pangeran Ts'eng telah meminta agar aku memerintahkan pada Yung Lu untuk
memindahkan pasukannya, agar dia bisa khawatir tertembak di belakangKuperingatkan
Ts'eng bahwa serangan terhadap kedutaan asing akan berarti akhir dari dinasti, yang
dia jawab dengan, mati jika diam. Kekuatan asing tak akan berhenti, hingga melon Cina
dipotong dan dilahap habis!Aku telah memerintahkan agar mengirimkan sebuah
telegram untuk Li Hung-chang, tetapi saat pengirimannya, jaringan kawat transmisinya
dipotong. Sejak saat itu, Peking terisolasi sepenuhnya dari dunia luar. padanya bahwa
kita telah kehilangan kendali atas Boxers Pangeran Ts'eng dan pasukan Muslim
Tenderal Tung. Guang-hsu dan aku duduk berdampingan di balairung yang kosong.
Saat itu adalah pagi hari yang cerah pada awal musim panas. Kami menatap
cangkir-cangkir teh di hadapan kami. Aku tak ingat lagi berapa kali kasim-kasim datang
mengisi cangkir kami dengan air panas. Aku tak tahu apa yang akan terjadi dalam
situasi sekarang. Yang kutahu hanyalah situasinya makin memburuk. Aku merasa
seperti pesakitan pada waktu-waktu sunyi menanti eksekusinya. Pada pukul sepuluh,
pesan dari Pangeran Tseng tiba. Pasukan Boxers telah bergerak maju dengan pisau,
tombak bambu, pedang antik, dan senapan tembak. Di dua belas ribu Pejuang Muslim
pimpinan Jenderal Tung telah memasuki ibu kota. Mereka menghadapi kekuatan
penyelamat sekutu dan sedang berusaha merebut posisi Menurut Yung Lu,
ManchuPemegang Panji dengan kulit macan menutupi bahu mereka dan kepala macan
menempel pada perisai pelindung mereka. Topi-Besi,gerak pasukan Muslim Jenderal
Tung. Panglima Cina terbaik Yung Lu, Jenderal Nieh, dikirim untuk membubar kan
Boxers. Pada 11 Juni, Pangeran Tskemenangan pertamanya: penangkapan dan
pembunuhan Kepala Kedutaan Jepang, Akira Sugiyama. Aku menerima kabar itu pada
sore hari. Sugiyama telah lama menjadi target yang paling diincar dalam daftar buron
Cina. Dia bertanggung jawab atas pembebasan Kang Yu-wei dan Liang Chi-chao ke
Jepang. Sugiyama telah meninggalkan markas kedutaannya di Peking untuk
menyambut kekuatan penyelamat Sekutu di stasiun kereta api. Sebelum tiba, dia
diserang oleh sejumlah tentara Muslim Jenderal Tung, yang menyeretnya keluar dari
kereta dan mencincang tubuhnya hingga beberapa potong. Pembunuhan itu makin
menyulut kekacauan. Walaupun- atas nama Kaisar-aku menyatakan permohonan
maafku secara resmi pada pihak Jepang dan keluarga Sugiyama, surat kabar asing
meyakini bahwa akulah yang memerintahkan pembunuhannya. Koresponden Times
London, George Morrison, menyatakan bahwa pembunuh itu merupakan pribadi favorit
dari Janda KaisarTimes menerbitkan artikel lanjutan oleh Morrison yang memuat berita
bikin-bikinan: tengahcmengancam, Janda Kaisar sedang menikmati pertunjukan teater
di Istana Musim Panas.Dengan bantuan Li Lien-ying, aku memanjat puncak Bukit
Kekayaan. Saat melihat ke bawah pada lautan geteng rumah, aku mendengar suara
tembakan dari arah markas kedutaan asing. Kompleks kedutaan menempati area
antara tembok Kota Terlarang dan tembok yang mengelilingi pusat Peking. Kompleks itu
terdiri dari rumah-rumah kecil dan jalan-jalan, kanal, dan taman-taman. Aku diberi tahu
bahwa warga asing kedutaan telah membangun sebuah barikade. Batas pinggir luar
yang terlihat dan seluruh gerbang, perempatan jalan serta jembatan, ditutup
kantong-kantong pasir. Sementara itu, Yung Lu menarik divisinya dari pesisir dan
berencana untuk menempatkan mereka di tengah-- tengah Boxers dan kedutaan. Yung
Lu membiarkan Boxers tahu dia tidak menentangnya, tetapi dia memberikan perintah
bahwa siapa pun yang merangsek masuk ke kedutaan akan segera dieksekusi. Selagi
Yung Lu menarik mundur pasukannya, dia mencemaskan pertahanan pesisir yang
melemah, terutama perbentengan Taku. asing yang sedang menuju ke sini dia
The Last Empress - Anchee Min
mengatakan padaku kemudian. demi menyelamatkan diplomat mereka.Kasim-kasimku
mengkhawatirkan keamananku. Semenjak Boxers memasuki Peking, Li Lien-ying telah
mendaki Bukit Kekayaan setiap harinya. Dari sanalah dia menyaksikan katedral timur
dan Selatan hangus terbakar. Para kasimku juga memberi tahuku bahwa orang-orang
Amerika akan menembakkan misil dari atap mereka setiap lima belas menit dengan
harapan menembaki siapa pun yang kebetulan sedang melintasi jalan. Hampir seratus
orang Boxers telah tewas dengan cara itu. Menurut media massa Barat, warga kedutaan
telah menembaki orang Cina mana pun yang menggunakan Ultimatum pihak Sekutu
diantarkan oleh Admiral armada Inggris, Seymour melalui gubernur kami di Chihli.
Ultimatum itu menyebutkan bahwa Sekutu akan
The Last Empress - Anchee Min
paksa, benteng pertahanan Taku mulai dari pukul dua dini hari pada 17 Juni.Yang
disembunyikan sang Gubernur dariku karena rasa takut akan dipecat adalah bahwa
garis pertahanan kami telah habis. Hanya selang beberapa hari sebelumnya dia telah
melaporkan secara mengada-ada bahwa para Boxers di provinsinya asing kembali ke
lautitu, dua kapal perang Inggris tengah berlabuh pelan-pelan menuju benteng kami di
bawah selubung kegelapan malam. Benteng Taku akan direbut dalam hitungan hari.
Dengan Guang-hsu di sisiku, aku mengadakan audiensi darurat. Aku telah menyusun
dekrit sebagai tanggapan terhadap ultimatum itu: menyerahkan Benteng Taku untuk
mereka duduki. Jika tidak menurut, mereka akan merebutnya secara paksa. Ancaman
ini merupakan bukti dari watak agresif kekuatan Barat dalam segala hal yang berkaitan
dengan Cina. Lebih baik mengerahkan seluruh kemampuan kita dan mengawali
perjuangan daripada mencari perlindungan-diri dengan menerima kehinaan abadi.
Dengan tetes air mata, kami umumkan di tempat suci para leluhur kita, akan dimulainya
perang. Kenangan akan Perang Opium pada 1860 memenuhiku dengan kesedihan saat
aku membacakan draft untuk disetujui Dewan Istana. Bayangan memilukan kembali ber
kelebat: akan pengasingan masa lalu, akan kematian suamiku, akan traktat tak adil
yang dengan terpaksa dia tanda tangani, akan kehancuran rumahku, Yuan Ming Yuan.
Melihat aku tak mampu melanjutkan, Guang-hsu mengambil alih. bangsa asing yang
datang ke Cina telah kita perlakukan dengan baik.mengambil manfaat dari kesabaran
kita dengan merayapi wilayah kita, menginjak-injak warga Cina, dan mengisap kekayaan
Kerajaan. Setiap kesepakatan sewa yang dibuat hanya menambah ketidakhormatan
mereka. Mereka menekan warga sipil kita dan menghina dewa-dewa dan para
pemimpin kita, memicu kemarahan besar di antara rakyat. Itulah yang mengakibatkan
aksi pembakaran kapel-kapel dan pembunuhan para pengikut Kristen oleh pasukan
patriotik.Kaisar berhenti. Dia beralih padaku dan mengembalikan draftnya. Matanya
penuh kesedihan. Aku melanjutkan. untuk menghindari perang. Kami telah
mengeluarkan dekrit memerintahkan perlindungan terhadap kedutaan dan ampunan
terhadap pemeluk Kristen. Kami nyatakan bahwa pengikut Boxers maupun perneluk
Kristen merupakan warga yang memiliki kedudukan setara di mata negara. Adalah
kekuatan Barat yang memaksa kami untuk memasuki perang.Menteri Urusan Luar
Negeri, I-kuang, ditugaskan untuk memberi pemberitahuan kepada warga kedutaan
bahwa mereka diberi waktu dua puluh empat jam untuk meninggalkan Peking, di bawah
pengawalan pasukan Yung Lu. Kantor urusan luar negeri di Tdari kantor layanan bea
cukai Cina ditugaskan untuk menerima kedatangan warga asing dan memastikan untuk
mengantar mereka ke tempat aman. Namun, pihak kedutaan menolak meninggalkan
tempat- tempat kekuasaan mereka di Cina. George Morrison dari harian Times
mengatakan kepada warga kedutaan, wanita, dan anak-anak dalam konvoi besar yang
tak terlindungi itu akan jadi tanggung jawabmu. Namamu akan jatuh dalam sejarah dan
The Last Empress - Anchee Min
selamanya dikenal sebagai pengecut paling keji dan lemah yang pernah hidup!Pada 20
Juni, seorang menteri Jerman, Baron von Ketteler, terbunuh. Klemens August von
Ketteler merupakan seorang lelaki dengan pandangan-pandangan kuat dan
bertemperamen keras, menurut mereka yang mengenalnya. Hanya beberapa hari
sebelum kematiannya, dia menghajar bocah Cina berusia sepuluh tahun dengan
tongkat-jalannya hingga bocah itu tak sadarkan diri. Aksi pemukulan itu terjadi di luar
kedutaan Jerman dengan disaksikan banyak orang. Ketteler mencurigai bocah itu
sebagai anggota Boxers. Setelah pemukulannya, anak itu diseret ke dalam markas
kedutaan. Pada saat keluarga anak itu diberi tahu dan datang untuk menjemputnya,
bocah itu telah tewas. Insiden itu mengobarkan kemarahan ribuan warga Cina yang -
segera berkumpul di luar kedutaan menuntut pembalasan. Aku tak mengerti mengapa
Ketteler memilih menarik perhatian dengan menaiki tandunya pada momen itu,
mengingat ancaman bahayanya. Dia dan penerjemahnya tengah menuju Kementerian
Luar Negeri. Ketteler mengatakan pada stafnya bahwa dia telah menanti cukup lama
untuk Cina dalam memberi tanggapannya terhadap ultimatum itu dan bermaksud
memeriksa kemajuannya sendiri. Kerumunan Boxers melihat Ketteler saat dia bergerak
dalam tandunya menuju gedung Kernenterian Luar Negeri. Dalam hitungan menit,
Ketteler ditembak mati dalam jarak-dekat. Penerjemahnya terluka di kedua kaki, tetapi
masih mampu menyeret dirinya kembali memasuki kedutaan Jerman. Aksi pembunuhan
terhadap menteri Jerman itu menandai awal dari apa yang disebut oleh sejarawan masa
depan sebagai Pengepungan Kedutaan. Di tengah meningkatnya kekerasan, berbagai
kedutaan bersatu, dan tiap harinya penjaga mereka menembakkan senapan,
membunuh warga Cina secara serampangan hingga tak terhitung
The Last Empress - Anchee Min
jumlahnya. Empat kali penjaga keamanan kedutaan menyerang Gerbang Timur dari
Kota Terlarang, tetapi berhasil diadang oleh pasukan Jenderal Tung. Warga kedutaan
bersenjata menduduki tembok-tembok perbatasan yang membuatnya makin sulit bagi
pasukan Yung Lu untuk menjaga posisi pertahanannya dan menjalankan misinya untuk
menecgah Boxers melakukan pengepungan. Saat itu tengah malam ketika aku
terbangun oleh pembakaran gerbang utama Kerajaan. Api itu disulut oleh pengikut
Boxers sebagai akibat konfrontasi dengan pasukan Yung Lu, yang telah menghalangi
tiga penyerangan terhadap kedutaan. Berikutnya, jalan masuk tiga-lapis yang luas
menuju pusat Peking menyala di kegelapan, asapnya menyelubungi area tempat
tinggal terpadat di Peking. Boxers hanya berniat membakar toko-toko yang menjual
barang-barang asing, tetapi pada musim kering itu dengan mudahnya semua ikut
terlalap api. Kuperintahkan dapur istana untuk membuat banyak kue-bola karena aku
tengah menantikan kedatangan para menteri, pejabat, dan Jenderal yang berderap
masuk dan keluar sepanjang hari. Etika makan pun ditinggalkan. Sebagian besar orang
itu tidak pernah duduk untuk makan selama berhari-hari. Tak ada tempat untuk menaruh
piring-piringdan telegram. Kini media massa Barat juga mulai melakukan penyerangan.
Dunia mulai menyebut pengepungan itu sebagai sumber yang tak jelas asalnya
menyebutku sebagai kawat telegram dirusak. Perbaikannya membutuhkan waktu terlalu
lama,Memahami baliwa tuduhan-tuduhan tersebut akan memberikan alasan yang cukup
untuk menyatakan perang terhadap Cina, aku jadi sangat tegang. Aku terus
memandang Yung Lu yang duduk di hadapan I-kuang. jawabku. Aku merasa
pertanyaan itu ganjil, tetapi tetap menjawabnya. Kaisar setiap harinya walaupun anakku
lebih senang sendiri.I-kuang memberiku wajah penasarannya. mengenai kesehatan
Kaisar. Sepertinya jawaban-jawabanku tak lagi memuaskan mereka. Mereka menduga
Baginda Kaisar telah disiksa dan dibiarkan meninggal.I-kuang menjeda, kemudian
The Last Empress - Anchee Min
menambahkan, telah beredar di surat kabar seluruh dunia.mulai terusik. secara
langsungKota Terlarang,mencari-cari kesalahan apa pun yang kita
lakukan.menyodorkanku salinan Daily Mail London. mulai bersinar penuh,pada
wartawan. semuanya orang Eropa, menolak kematian dengan berani. Namun, akhirnya
dengan anehnya, seluruh orang Eropa yang tersisa menemui ajal mereka dengan


The Last Empress Karya Anchee Min di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

tebasan pedang dengan cara paling brutal.Kemudian, Times London akan menerbitkan
laporan khusus tentang upacara berkabung yang diadakan di Katedral St. Paul bagi
warga kedutaan Inggris yang menjadi , Sir Robert Hart, dan koresponden setia Times
sendiri, George Morrison, semua hidup untuk membaca berita kematian mereka sendiri.
Pada 23 Juni, pasukan Jenderal Tung mengepung kompleks kedutaan Inggris seluas
tiga ekar. Pasukan Muslimnya berusaha masuk dengan menghancurkan tembok utara,
tempat berdirinya Akademi Hanlin elite milik Cina. Saat seluruh upaya gagal, Tung
memerintahkan pada prajuritnya untuk melemparkan puntung berapi ke akademi,
berniat mengusir orang-orang asing itu keluar dengan kepungan asapnya. Tiupan angin
kencang menerbangkan sumbu api hingga membakar perpustakaan terkuno yang ada
di dunia. Yung Lu melihat para Boxers dengan sia-sia menerjang ke barikade kedutaan.
Tak ada yang menyadari bahwa Yung Lu, yang kini berusia enam puluh lima, sedang
jatuh sakit. Dia menutupi kondisinya dariku dan aku terlalu sibuk untuk menyadarinya.
Aku memperlakukannya seolah dia terbuat dari baja. Aku tidak tahu bahwa dia hanya
memiliki sisa tiga tahun untuk hidup. Meyakini bahwa pembunuhan massal di kedutaan
akan memicu aksi balasan dari kekuatan Barat, Yung Lu menolak tuntutan Jenderal
Tung untuk menyediakan senjata yang lebih kuat. Dewi Yung Lu Kz menguasai
satu-satunya unit dari artileri berat. Aku tak habis pikir bagaimana wartawan Barat dan
The Last Empress - Anchee Min
pengepungan bermula, hanya sedikit serangan dilancarkan dari sektor yang dikuasai
pasukan Yung Lu. Selain itu, merupakan fakta yang sudah dikenal luas bahwa belum
lama ini, Cina telah membeli senjata mutakhir melalui koneksi diplomatiknyaJika saja
senjata-senjata itu sudah digunakan melawan kedutaan, pertahanan mereka yang
melibatkan sekitar seratus orang tentu akan dengan mudahnya dihancurleburkan dalam
waktu. beberapa jam saja. Atas nama Kaisar Cina, I-kuang mengadakan konferensi
untuk menyatakan gencatan senjata. Dengan mempermalukan Kaisar, pernyataan itu
tak ditanggapi oleh kedutaan maupun Boxers. Perang tetap berlanjut. Jenderal Tung
dan pasukan Muslimnya mengubah strategi mereka: mereka bergerak untuk
memutuskan jalur suplai bagi kedutaan. Dari para pelayan Cina yang telah melarikan diri
dari kedutaan, kami mengetahui bahwa mereka sudah kekurangan air dan makanan.
Kekurangan itu semakin kritis saat perang makin gencar. Dan selain yang terluka,
kedutaan juga memiliki wanita dan anak-anak yang sakit. Yung Lu meminta izin untuk
mengirimkan ke kedutaan persediaan air, obat-obatan, makanan, dan perlengkapan
lain. Sulit bagiku untuk memberikan persetujuan karena aku tahu itu artinya aku akan
melakukan pengkhianatan. Jumlah korban jatuh di antara Boxers dan pasukan kami
sendiri jauh melebihi dari pihak asing. Pembalasan dendam hanya satu-satunya yang
ada di pikiran rakyatku saat ini. Lu. ingin rakyatku mendengar suara meriam yang
kautembakkan ke arah kedutaan.Yung Lu mengerti. Pada larut malam, tembakan
meriamnya membakar angkasa seperti kembang api Tahun Baru. Peluru meriam itu
melesat ke atas atap-atap dan meledak di taman-taman belakang kedutaan. Sementara
warga Peking bersorak atas tindakanku, regu penyelamat Yung Lu mendorong sejumlah
kereta penuh perlengkapan melewati wilayah netral dan memasuki kompleks kedutaan.
Namun, sikap baik yang kami tunjukkan tidak berbalas. Permintaan kami agar
orang-orang asing mengosongkan kedutaan berkali-kali tak diacuhkan. Orang-orang
The Last Empress - Anchee Min
asing tahu bahwa bala bantuan telah tibakekuatan penyelamat intemasional telah
memasuki garis pertahanan terakhir Cina di benteng Taku. Para kurirku
menggambarkan awan debu yang begitu besar melayang di udara di sekitar mulut
Sungai Taku. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Gubernur Chilili telah bunuh diri.
(Untuk menambah rasa keterkejutanku, pada 11 Agustus, penggantinya juga melakukan
aksi serupa.) Aku menyalakan beberapa lilin dan duduk di depan mereka, pikiranku
tersesaki dengan pikiran-pikiran kematian. laporan Gubernur terakhir.ribu pasukan
memenuhi seluruh jalan. Boxers telah melarikan diri. Selagi mereka melewati desa-desa
dan kotakota, mereka menjarah, begitu banyaknya hingga tak ada yang tersisa untuk
dibeli para prajuritku. Akibatnya, anak buahku dan kuda-kuda mereka kelaparan dan
letih. Dari masa kecil hingga usia tua, aku pernah mengalami banyak perang, tetapi tak
pernah melihat yang seperti saat ini .... Aku akan berusaha sebisa mungkin
mengumpulkan prajurit yang melarikan diri dan akan berjuang hingga napas terakhir ......
Dalam sebuah memorandum, Yung Lu menyertakan sebuah pesan penting dari Li
Hung-chang. Pesan itu menyebutkan agar aku mengirimkan sebuah telegram ke Ratu
Inggris untuk wanita tua, kami sebaiknya bisa saling memahami kesulitan
masing-masingpermohonan pada Tsar Nicholas dari Rusia dan Kaisar Jepang, cara
damaiAku tak menyangka berani menerikuti nasihat Li. Kutekankan pentingnya bagi tiap
negara untuk menjaga hubungan baik dengan Cina. Bagi Inggris, kepentingan itu adalah
perdagangan; bagi Jepang, adalah Timur melawan Baratketergantungan dan
persahabatan antar kedua negara dalam menghormati perbatasan
masing-masing.Betapa bodohnya aku. 42 FAJAR PADA 14 AGUSTUS 1900, tangisan
yang kudengar seperti suara kucing ternyata merupakan suara peluru-peluru
beterbangan. Empat belas ribu pasukan, termasuk dari Ingris, Prancis, Jepang, Rusia,
Jerman, Italia, Belanda, Austria, Hongaria, Belgia, dan Amerika telah menyerbu. Mereka
tiba di Peking dengan kereta Tientsin. Jenderal Nieh, yang telah dikirim oleh Yun Lu
untuk menjaga jalur kereta dari Boxers, terbunuh oleh tentara Sekutu. Aku sedang
mendandani rambutku ketika suara tangis kucing itu muncul. Aku heran bagaimana bisa
ada begitu banyak kucing. Kemudian, sesuatu menabrak ujung atap rumahku yang
berbentuk sayap dan sebuah ornamen jatuh pecah ke pekaranganku. Sejenak
kemudian, sebuah peluru berdesing melewati jendelaku. Peluru itu jatuh ke lantai,
terpelanting, dan mengelinding. Aku mendekati untuk memeriksanya. Li Lien-ying berlari
masuk, tampak gemetar. asing sudah masuk, Yang Mulia!Bagaimana mungkin" pikirku.
Li Hungchang The Last Empress - Anchee Min
semestinya sudah mulai bernegosiasi dengan kekuatan Barat. Baru ketika putraku
datang beserta istri dan selir-selirnya, aku menyadari Perang Opium terulang lagi.
Setelah berpakaian, aku pergi melihat Guang-hsu. Dia tampak ketakutan. Dengan panik,
dia cepat-cepat mencopot mutiara-mutiara dari jubahnya dan melemparkan topi
merah-rumbainya. Meskipun dia telah berganti dari jubah emasnya ke biru,
simbol-simbol naga pada sulamannya akan membuatnya dikenali. Aku meminta Li
Lien-ying untuk cepat-cepat menemukan pakaian pelayan untuk Kaisar. Lan, Mutiara,
dan Cahaya membantu suami mereka berganti ke mantel panjang polos abu-abunya.
Suara desing peluru di atas kepala kami terdengar makin keras. Kubuka laci-laci meja,
lemari pakaian, dan lemari penyimpananku, lalu berusaha memutuskan apa yang harus
kubawa dan kutinggalkan. Kupilih beberapa pakaian dan mantel, tetapi Li Lien-ying
memberi tahu kotak barang-barang yang akan kubawa sudah penuh. Sulit
meninggalkan peti ukir-kayu dari masa kecilku yang diberikan ibu untukku dan buku
latihan-tulis kaligrafi kepunyaan Tung Chih. Sambil menggengam kotak perhiasanku, Li
The Last Empress - Anchee Min
Lien-ying mengarahkan tugas para kasim yang mengemas apa yang dapat mereka
bawa ke dalam kereta. Kulepas perhiasanku dan pelindung-kuku dari giokku, lalu
memerintahkan pada Li Lien-ying untuk memotong - kuku-kuku panjangku. Ketika
kusuruh dia memangkas rambutku yang sepanjang lutut, dia menangis bersama dengan
para menantuku. Setelah rambutku yang sudah terpangkas pendek diikat konde, dia
membantuku mengenakan jubah desa biru tua. Kukenakan sepasang sepatu usang.
Mengikuti contohku, Lan dan Cahaya melepaskan perhiasan mereka, memangkas
rambut mereka, dan berganti ke pakaian pelayan, tetapi Mutiara menolak. Dia beralih ke
Guang-hsu dan membisiki kupingnya. Anakku menggelengkan kepalanya dan tetap
membisu. Mutiara memaksa. Dia menggeleng lagi. Mutiara tampak begitu kesal. dari
kota"Seolah tak mendengarku, Mutiara terus mendesak Guang-hsu untuk memberikan
tanggapan. Guang-hsu tampak enggan. Dia memandang ke sekeliling, menghindari
mataku. Seorang kurir yang dikirim Yung Lu menyuruh kami untuk segera berangkat.
Saat aku berjalan menuju gerbang, Mutiara menarik Guang-hsu. Mereka mulai berjalan
kembali ke Kota Terlarang. Li Lien-ying berlari menehampiri. kita pesan diadang oleh
Sekutu! Apa yang akan kita lakukan, Yang Mulia"dirinya ke lantai di depanku. Dengan
anakku berdiri diam di belakangnya, Mutiara memberi tahuku saat itu dan di situ juga
bahwa dia dan Guang-hsu akan mengucapkan perpisahan. Mutiara, dengan
mengenakan jubah satin merah dan syal warna senada mengelilingi lehernya, tampak
sangat cantik, seperti pohon mapel pada musim gugur. Saat dia mengangkat dagunya,
kulihat kebulatan tekad di matanya. Li Lien-ying memohon agar aku cepat-cepat.
menjaga pintu keluarmu, Yang Mulia. Peluru-peluru beterbangan dan kebakaran serta
ledakan terjadi di luar kota. pada Mutiara. Li Lien-ying menyela antara Mutiara dan aku.
Mutiara, kita harus pergi sekarang atau tidak sama sekali! Anak-buah Yung Lu sudah
siap mengawal Kaisar!suaraku. Cukup keras hingga bisa terdengar oleh semua orang,
Mutiara berteriak, dan akan membahayakan Kerajaan!punya hak untuk membela
kehormatan Dinasti!berang. bicara terus terang.Aku meminta Mutiara untuk berhenti
mempermalukan dirinya sendiri. untuk kau tanggung. Aku berjanji untuk mendengarkan
begitu kita keluar dari kota dan tiba di tempat yang lebih aman. ingin meminta agar kami
ditinggalkan. Sebelum aku bisa menyelesaikan kata-kataku, sebuah mortir meledak di
tengah pekarangan. Bumi bergetar. Kedua sayap dari atap istanaku roboh. Di bawah
kepulan debu, kasim-kasim dan dayangdayangku berteriak dan berlari untuk sembunyi.
Mutiara dan aku berdiri berhadapan di pusat pekarangan,
The Last Empress - Anchee Min
terselubungi debu. Guang-hsu berdiri beberapa meter dari kami, tampak bingung dan
dicekam rasa bersalah. Aku sadari apa yang dipikirkan Mutiara: dia meyakini kekuatan
Barat datang untuk menyelamatkan Guang-hsu. Bagi Mutiara, kepergianku berarti
pengembalian kekuasaan Guang-hsu. Dalam situasi lain, aku akan mempertimbangkan
permintaan Mutiara. Aku bahkan mungkin akan mengagumi kenekatannya. Tetapi untuk
saat ini, yang bisa kulihat hanyalah kurangnya pemahaman dan pengertian atas
keselamatanku dan putraku. Aku merasa sedikit iba pada Mutiara karena dia meyakini
kekuatan karakter yang tak ada dalam diri Guang-hsu. Dia melihat diri suaminya dalam
sosok impiannya, dan bukan sosoknya yang sesungguhnya. Beberapa kasim mulai
mengikat Mutiara. Dia meronta, memanggil Guang-hsu untuk menolongnya. Guang-hsu
hanya memandangnya sedih. bukan ibumu! Kekuatan Barat telah berjanji untuk
memperlakukanmu dengan penuh hormat. Bela dirimu sendiri! Li Lien-ying
mengosongkan kereta dan kasim-kasim itu memasukkan Mutiara ke dalamnya seperti
sekarung beras. Kuperintahkan anakku untuk menaiki tandunya, dan dia menuruti.
Sekali lagi, kami mulai berangkat. Asap memenuhi udara. Panci-panci dan tutupnya
The Last Empress - Anchee Min
bergemerencing keras selagi pembawanya berjalan cepat menuju gerbang.
Kasim-kasim mendorong kereta sementara dayang-dayang berjalan di sisinya,
mengangkut bawaanku dengan keranjang dan tas katun. Kami tak berhasil berjalan
jauh. Sebelum kami mencapai gerbangku sendiri, Mutiara membebaskan diri dari kereta
dan berlari menuju tandu Guang-hsu. Dia menarik tirainya dan membenturkan
kepalanya ke sisi tandu hingga menjatuhkan salah seorang penandu. Kuhentikan
tanduku dan meneriakkan namanya. Kujelaskan bahwa dia tak akan ditinggalkan. Gadis
itu mencium tumit Guang-hsu dan sejurus kemudian, dia berlari kembali ke Kota
Terlarang. Li Lien-ying berusaha mengejarnya. tempat pasukan asing berada.
menerjunkan dirinya ke dalam sumur.Dengan tak masuk akal, kuperintahkan
tandu-tandu kami untuk berbalik arah. Kami mengikuti Mutiara, kembali ke kota, menuju
ke arah sumur. Kami tak cukup cepat. Di depan mataku, Mutiara meloncat. Tetapi
bukaan sumur itu terlalu kecil. Mutiara berusaha menggunakan berat tubuhnya sendiri
untuk menarik seluruh tubuhnya ke bawah. Bersembunyi di balik tandunya, anakku tak
bereaksi. Dia tidak tahu apa yang terjadi, atau tidak mau tahu. Menggunakan sebuah
belati, Li Lien-ying memotong lepas tongkat bambu terpanjang dari tanduku. Dengan
bantuan kasim-kasim lain, tongkat itu diturunkan ke bawah sumur. Li Lien-ying
melontarkan seutas tali. Tetapi Mutiara bertekad meneruskan niatnya. Li Lien-ying
mengutuki dan mengancam. Kasim-kasim lain menyalakan bola-bola api dan
melemparkannya ke sumur, berusaha mengasapi gadis itu agar keluar. Guang-hsu
berteriak dari dalam tandunya. Dengan aksi bunuh-diri Mutiara dalam benak semua
orang, kami memulai perjalanan sejauh seribu seratus kilometer ke arah barat laut dan
sepanjang Tembok Besar. Kami mendorong kereta kami dan berjalan. Guang-hsu
menangis dan menolak diriku yang hendak menghiburnya. Aku tak habis pikir apa yang
akan terjadi jika aku mengizinkan Mutiara melakukan keinginannya. Tak akan berhasil,
kusimpulkan. Begitu kekuatan asing itu berhasil sandera, kami akan kehilangan dasar
untuk bernegosiasi. Aku akan dipaksa untuk menyerahkan segalanya sebagai ganti
nyawaku atau putraku akan dipaksa untuk memerintahkan eksekusiku. akan
mengatakan padaku kemudian. Akan tetapi, pikiranku kembali pada Mutiara selagi
membayangkan hal lain yang bisa kukatakan padanya. Dia dan aku memiliki impian
yang sama bahwa anakku dan suaminya memiliki kekuatan dalam dirinya untuk
berubah. Aku telah berusaha keras melakukan transformasi itu sejak hari pertama aku
mengangkatnya. Aku telah mengenalkan Guang-hsu pada ide-ide Barat dan
kekagumannya terhadap budaya Barat menjadi kebanggaanku. Tetapi kemudian aku
akan berpikir bahwa itu saja tak cukup. Aku juga bisa saja memberitahukan Mutiara
bahwa ada kebenaran yang diketahui seorang ibu terhadap anaknya yang tak akan bisa
dibaginya pada orang lain. Fakta bahwa aku bangga pada Guang-hsu tidak berarti aku
tidak tahu akan batasannya. Aku telah menantang kemampuannya sebisa mungkin.
Menyerahkan diriku sepenuhnya atas upaya reformasinya merupakan keputusan pribadi
yang The Last Empress - Anchee Min
kuambil sendiri. Aku telah melontarkan dadunya, bersiap kehilangan segalanya, dan
itulah yang terjadi. Memercayai bahwa anakku dapat mengalahkan kecerdikan seorang
Ito Hirobumi merupakan kelemahanku. Membiarkan Guang-hsu menunjuk Kang Yu-wei
sebagai Kepala Menterinya juga merupakan bagian dari kesalahanku. Aku sudah tahu
bahwa Kang bukanlah orang sebagaimana yang dia tampilkan, tetapi aku menuruti
untuk menyenangkan putraku. Aku telah dihancurkan oleh penderitaan anakku. Dia tak
dapat menerima kegagalannya sendiri, yang kuanggap lebih besar bagian kesalahanku
daripadanya. Jika pun aku harus terbunuh atas perintah anakku sendiri, aku akan
The Last Empress - Anchee Min
menganggapnya sebagai takdirku karena aku tahu betapa besar rasa cintanya padaku.
Akan tetapi, hal terpenting yang seharusnya kukatakan pada Mutiara adalah bahwa
anakku, suaminya, tengah menghadapi kekuatan di luar kendali dirinya: beban tradisi,
kebutaan, kerakusan kekuasaan, dan sejarah itu sendiri. Kekayaan besar Cina dan
keagungan peradabannya telah membuatnya begitu puas diri dan tidak siap dengan
perubahan. Jepang yang miskin kekayaan alam telah dipaksa untuk berkembang, maju,
dan memodernisasi negaranya; Kaisar Jepang sekadar mengarahkan jalan pada
rakyatnya yang telah siap. Cina telah dikalahi dan memerlukan perubahan, tetapi tak
mungkin seorang Kaisar sendiri dapat menggerakkan bangsanya yang baru saja
terbangun akan pentingnya perubahan. Tidak akan bisa dilakukan seorang lelaki
sendiritelah menumbalkan banyak nyawa: suamiku, putraku, Pangeran Kung, yang lain,
dan aku takut korban selanjutnya akan segera menyertakan putraku yang lain. Selama
beberapa minggu berikutnya, kami berjalan siang dan malam. Jika kami cukup
beruntung untuk sampai di kota sebelum malam tiba, aku bisa tidur di atas ranjang.
Sering kali, kami harus bermalam di tengah lapangan dan hutan dengan serangga
mengerubungiku. Walaupun Li Lien-ying memastikan bahwa aku tertutup rapat dari
kepala hingga ujung kaki, leher dan wajahku tetap digigiti. Satu bekas gigitan
membengkak, hingga aku terlihat seperti memiliki telur yang tumbuh dari daguku. Aku
telah memanagil Li Hung-chang untuk memulai negosiasi dengan pihak asing, tetapi
diberi tahu bahwa dia belum meninggalkan Kanton. Ada dua alasan mengapa Li
Hung-chang melambatkan upayanya, Yung Lu meyakini. bahwa negosiasi itu
merupakan tugas yang mustahil. Kedua, dia tidak ingin bekerja dengan I-kuang.Aku
mengerti keengganannya. Aku memilih I-kuang karena Penasihat Klan Manchu
mendesak agar memasukkan salah seorang dari mereka untuk kutanyakan dirinya, dia
mengeluhkan tentang cara Li mendikte dirinya dan menyalahkan yang lain karena Yung
Lu dan aku merasa frustrasi karena yang bisa kami lakukan hanyalah membahas
kemalangan kami. Kukatakan padanya bahwa Ratu Min mengunjungiku dalam mimpi.
Mimpi itu dimulai dengan dirinya bangkit dari tumpukan api setinggi dua tingkat. tempat
tidurku dengan pakaiannya yang hangus terbakar. Dia memberi tahuku caranya selamat
dari api. Dia sepertinya tak sadar bahwa dirinya sudah setengah daging dan setengah
rangka-tulang. Aku tak bisa memahami satu pun kata-kata yang diucapkannya karena
dia tidak punya bibir.Yung Lu berjanji akan selalu di dekatku. Beberapa hari kemudian,
Yung Lu mengetahui alasan sebenarnya mengapa Li Hung-chang begitu lambat
datang. mereka yakini bertanggung jawab atas kerusakan kedutaan- kedutaan. Mereka
menuntut penangkapan dan pemberian hukuman sebelum negosiasi
dilangsungkan.tanyaku. memberikannya padamu sendiri. Ini salinannya.Aku memasang
kacamataku untuk membacanya. Walaupun sudah kuduga sebelumnya, aku masih saja
terkejut: namaku adalah yang pertama tertera di daftar. Yung Lu menduga bahwa Li
Hung-chang juga enggan datang untuk membantu Guang-hsu kesekian kalinya. Kaisar
telah berkali-kali menjadi penyebab kepergian terpaksa Li, yang mengakibatkan
kerugian finansial dan politik yang hebat baginya. Lawan-lawan dan musuhmusuhnya,
kebanyakan para Pangeran Manchu, perlahan telah mengambil alih kepemilikan industri
utamanya, termasuk Perusahaan Navigasi Uap Pedagang Cina, Administrasi Telegram
Kerajaan, dan pertambangan Kaiping. Setelah tak mengacuhkan beberapa panggilanku,
yang menjanjikan pengembalian jabatan aslinya dan kepemilikan bisnisnya, Li pindah ke
Shanghai selama beberapa minggu, menyebutkan bahwa usia tua dan penyakit telah
melambatkannya. Yung Lu mendesaknya dengan mengatakan bahwa sebuah dekrit
hukuman telah disusun dengan daftar nama yang diminta pihak asing. Setelah lebih
banyak lagi panggilan kulakukan yang menuntut kehadirannya, Li Hung-chang tiba di
Tpada 19 September. tak banyak yang bisa kulakukan,Yung Lu. Anehnya, saat ini,
The Last Empress - Anchee Min
kemungkinan akan kematianku tidak
The Last Empress - Anchee Min
lagi terasa mengancam bagiku. Ide itu lebih muncul sebagai bahan negosiasi.
mengharapkanku untuk menyerahkan diri kepada pihak Sekutu"kau tidak menyerah


The Last Empress Karya Anchee Min di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

pada musuh-musuhnya, terutama Pangeran Ts'eng Junior dan Jenderal Tung.Angin
kuat dari utara meniupi padang rumput, membuat tandu-tandu kami tampak bagai
perahu-perahu kecil yang mengambang di atas ombak hijau. Boxers telah merusak
musim tanam dan kami tak bisa memperoleh bantuan sedikit pun karena para petani
telah melarikan diri. Kami terus bergerak maju ke utara dan memasuki pedalaman,
diburu oleh pihak asing. Kami telah berjalan dengan susah payah menyusuri jalan-jalan
berdebu yang tak rata selama lebih dari sebulan. Cerminku pecah dan aku hanya bisa
mengira-ngira bagaimana rupaku. Guang-hsu dipenuhi debu dan dia tak lagi merasa
perlu mencuci mukanya. Kulitnya pucat dan kering. Rambut kami berbau busuk dan kulit
kepala kami gatal. Pakaianku ditumbuh kutu dan hama lain. Suatu pagi, aku membuka
rompiku dan menemukan ratusan telur sebesar biji wijen di dalamnya. Telur-telur yang
kecil tampak melekat pada rompinya maka kusuruh Li Lien-ying membakarnya. Aku tak
lagi memedulikan kondisi rambutku. Kurendam kepalaku dalam air garam dan cuka,
tetapi kutu-kutu itu tetap berdatangan. Saat aku bangun di pagi hari, aku akan melihat
kutu-kutu dari rambutku terjatuh ke kasur jeramiku. Kami tidur di mana saja kami bisa,
satu malam di kuil terbengkalai, malam lainnya di gubuk tanpa atap dengan ranjang batu
bata. Guang-hsu jijik saat dia melihat Li Lien-ying menyisir keluar telur-telur kutu yang
menempel di rambutku. Kaisar mencukur habis rambutnya dan mengenakan rambut
palsu saat audiensi pengganti diadakan. Sulit bagi kami menjaga sikap saat menerima
para menteri-dorongan untuk menggaruk sangat kuat. Aku memaksakan diri tersenyum.
Aku melihat keanehan dari semua hal ini; Guang-hsu tidak. Musim hujan mendatangkan
badainya. Tandu-tandu kami bocor dan Guang-hsu serta aku segera kebasahan.
Perjalanan ini mengingatkanku akan pengasingan pertamaku menuju Jehol bersama
Kaisar Hsien Feng. Aku tak ingin memikirkan masa depan. Pada 25 September, dekrit
hukuman pertama dari Kaisar akan dipublikasikan. Aku telah menderita dari rasa
penyesalan. Pangeran Ts'eng dan Jenderal Tung datang untuk memberi tahuku bahwa
mereka mengerti akan alasan tindakan yang harus kuambil. Aku diharuskan
menyerahkan mereka pada Sekutu, sebuah prasyarat untuk membebaskanku dari
tanagung jawab. ujarku pada Yung Lu. sedarah dan pasukan Jenderal Tung telah
melindungi keselamatanku.Ratu Min cepat atau lambat akan terjadi pula
padaku.inginkan dan akan menemukan jalan untuk menyelamatkanmu,ujar Yung Lu.
Pagi hari, kasimku menemukan sebuah telur bebek di dalam lemari di rumah yang
ditinggalkan. Guang-hsu dan aku girang. Li Lien-ying merebus telur itu dan Guang-hsu
serta aku mengupas kulit telur itu hati-hati dan memakannya segigit-segigit, mengorek
habis cangkangnya hingga bersih. Ebook by : Hendri Kho by Dewi KZ Kami telah
kekurangan makanan dan bertahan dengan seporsi kecil bubur gandum. Itu membuat
kami makin kelaparan. Dengan telur itu, kami merayakan kedatangan Li Hung-chang di
Peking yang telah dinantikan sejak lama; dia telah berada di Tminggu. Aku akan
memastikan dia mengetahui tentang semua hama yang telah kutemui sepanjang
perjalanan. Akhirnya, negosiasi dibuka. Teman kami, Robert Hart, berperan sebagai
penengah. Li Hung-chang membuat kemajuan signifikan dengan meyakinkan kekuatan
asing bahwa dan bahwa menurunkanku dan pemerintahanku tidak hanya akan
mencegah bangsa asing menarik keuntungan lebih banyak dari Cina, tetapi juga akan
memicu kerusuhan, yang akan menimbulkan lebih banyak aksi pemberontakan.
Kekuatan asing ingin membagi-bagi Cina, tetapi Li memberi dalih pada mereka bahwa
The Last Empress - Anchee Min
Cina terlalu luas, populasinya terlalu banyak dan homogen sehingga pe misahan Cina
tak akan efektif, dan bahwa rencana membentuk pemerintahan republik akan terlalu
asing bagi Cina. Guang-hsu tampak menghargai upaya Li Hung-chang. Saat dia mulai
memanggil Li dengan jabatan lamanya sebagai Gubernur Chihli, aku menangis karena
tidak ada hal lain yang lebih menenangkanku daripada sikap ampunan Guang-hsu
terhadap salah seorang dari Lagi pula, kekuasaan Barat dan kekuatan mfliter mereka
telah menginjak tanah kami dan Guang-hsu bisa saja memanggil mereka untuk
membantunya menyatakan kebebasannya. 43 SEBAGAIMANA DILAKUKAN Dewan
Istana suamiku empat puluh tahun sebelumnya, kami sedang menuju Tanah Air Manchu
yang aman. Setelah berada dalam pelarian selama lebih dari enam bulan, kami tiba di
ibu kota lama dari Sian. Rencana awal adalah untuk melintasi Tembok Besar, tetapi
kami terpaksa mengubah rute saat Rusia menyerbu dari Utara dan mulai mencaplok
The Last Empress - Anchee Min
Manchuria. Kami beralih ke Barat Daya, tempat kami berharap barisan pegunungan
akan membentengi kami. Aku memiliki sedikit kenangan akan lanskap yang kami lewati
atau keindahan dari ibu kota kuno. Aku begitu jengkel oleh masalah-masalah yang kecil
yang mengganggu. Tandu-tandu tidak dibuat untuk perjalanan jauh. Tanduku sudah
mulai rusak dari awal perjalanan. Selain memperbaiki atap yang bocor, Li Lien-ying
harus membenahi kerusakan lainnya terus-menerus. Begitu mendengar bunyi decitan,
dia tahu di mana letak masalahnya. Karena tidak punya peralatan atau perlengkapan
cadangan, dia harus memanfaatkan sebaik mungkin apa pun yang bisa dia temukan di
sepanjang perjalanantali berjumbai, sebuah batu untuk memukul sesuatu ke tempatnya.
Ketika tanduku akhirnya roboh, para penandu mengangkutku dengan kursi-tandu tanpa
atap. Itu juga tak berlangsung lama: Aku terpaksa berjalan, hingga kursinya selesai
diperbaiki. Dan sepatu-sepatu kami rusak dengan cepat sebelum sempat menggantinya.
Tentu saja tak mungkin membeli sepasang sepatu baru. Pada akhir perjalanan,
sebagian besar dari kami terpaksa berjalan telanjang-kaki. Kami mendapatkan luka-luka
di tumit kami yang terkadang jadi infeksiGuang-hsu dan aku bergantian menunggangi
keledai yang tampak begitu menyedihkan. Ada hari-hari ketika Li Lien-ying tak bisa
menemukan apa pun untuk memberi makan hewan itu dan dia terus-menerus terjatuh.
Minum air menjadi masalah lain. Setelah perjalanan sepanjang lima ratus mil, kami tiba
di ibu kota Provinsi Taiyuan. Sumur-sumur di desa terdekat telah diracun oleh Boxers
yang bertekad hanya tanah tandusKaisar dan aku terserang luka lepuh di sekitar mulut
akibat serangan virus. Dan kami telah kehabisan obat-- obatan. Sangat konyol
mendengar nasihat tabib untuk menyeimbangkan asupan makan saat kami nyaris tak
bisa menemukan makanan. Kami sudah begitu terbiasa tak memiliki meja dan kursi;
kami makan dengan berjongkok dan tak lagi merasa terganggu oleh serangan kutu.
Saat musim gugur tiba, udara jadi begitu dingin pada malam hari. Guang-hsu dan aku
terserang batuk seratus hari dan kehilangan suara kami. Kami selalu berusaha makan
tiap hari, tetapi sering pula hari-hari kami lalui tanpa makan sama sekali. Kaisar
membantu mengubur beberapa kasim yang dia sukai. Untuk kali pertama, anakku
menumbuhkan rasa belas kasih pada orang-orang di bawahnya. Perjalanan yang keras
telah mengguncangnya sekaligus mendidiknya. Meskipun kesehatannya tidak baik,
kondisi mentalnya tampak membaik. Dia mencatat apa yang dia lihat di jalan dan terus
sibuk menulis dalam jurnalnya. Li Lien-ying jadi panik ketika persediaan makan dan
minum kami habis. Gubernur Shantung, Yuan Shih-kai-lah, datang pada waktunya
dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Anakku berbicara dengan lelaki yang
dulu disebutnya pengkhianat sejak reformasinya gagal. Meskipun dia tak akan
melupakan Yuan Shih-kai atas pengkhianatan terhadap dirinya, Guang-hsu
The Last Empress - Anchee Min
menunjukkan rasa terima kasihnya. Kami menyantap sup biji teratai yang sedap dan kue
dadar ayam-bawang hingga perut kami penuh, sampai-sampai kami harus
membaringkan punggung kami hanya untuk bernapas. Pada 1 Oktober, kami
meninggalkan Taiyuan menuju Tung-kuan. Mengarah ke barat yang seharusnya tinggal
seratus sepuluh kilometer lagi, kami berjalan melewati Provinsi Shan-hsi untuk tiba di
Sian, negara bagian Muslim yang masih dikuasai oleh loyalis Jenderal Tung. Walau
Dewan Istana meyakini bahwa kami pasti bisa mengatasi mereka, Kaisar dan aku jadi
mencurigai para Pengawal Kerajaannya kekuasaan jenderal Tung. Sisir giokku hilang.
Li Lien-ying, yang biasa membawanya, memercayai sisir itu dicuri saat dia sedang tidur.
Dia mengutuki dan bersumpah akan menangkap pencurinya. Kukatakan padanya aku
tak keberatan meminjam sisir orang lain, tetapi Li Lien-ying menolaknya: dari orang
lain.Saat kami tiba di Tung-kuan, aku menerima telegram dari Li Hung-chang yang
melaporkan bahwa proses negosiasi menemui jalan buntu. menuniukkan bukti hukuman
yang dijatuhkan,Aku diharapkan menyerahkan Jenderal Tung dan Pangeran Ts'eng.
Ebook by : Hendri Kho by Dewi KZ Aku tak pernah merasa dipermainkan seperti ini.
Betapapun aku mencari alasan yang tepat, aku akan menakhianati rakyatku sendiri.
Baru saat Yung Lu tiba, Jenderal Tung menuruti perintah Kaisar untuk mengurangi
kekuatan pasukannya sejumlah lima ribu personel. Dia menarik mundur pasukannya
dengan kejauhan sebagaimana yang diminta Sekutu, ke luar Kota Peking, yang artinya
kelemahan lagi di pihak kami. Li Hung-chang mengirim transkrip dari negosiasi hari itu
sebagai jawaban atas keluhanku atas tuntutan pihak asing: SEKUTU: Tidakkah
orang-orang seperti Pangeran Ts'eng dan orang-orang Topi-Besinya pantas
mendapatkan hukuman mati" LI: Mereka tak berhasil meraih tujuannya. SEKUTU:
Enam puluh orang terbunuh dan seratus enam puluh terluka di kedutaan. LI: Jumlah
kematian orang-orang The Last Empress - Anchee Min
Topi-Besi, Boxers, dan warga sipil Cina mencapai ribuan. SEKUTU: Apa yang akan
kaulakukan jika Pangeran Wales dan sepupu-sepupu Ratu telah menyerang menteri
Cina di London" LI: Topi-Besi bukanlah orang-orang pandai. Di bawah tekanan Li
Hung-chang, pada 13 November, kukeluarkan dekrit yang mengumumkan hukuman.
Pangeran Ts'eng Junior dan saudara-saudaranya dipenjara seumur-hidup di Mukelen,
dekat Manchuria. Sepupu-- sepupunya akan ditempatkan dalam tahanan rumah atau
mendapatkan penurunan jabatan dan akan kehilangan seluruh hak istimewa mereka.
Hukuman bagi mantan Gubernur Shantung diabaikan karena dia telah meninggal.
Gubernur-gubernur lain yang gagal melindungi para misionaris Kristen akan dibuang
seumur hidup, diasingkan ke perbatasan terpencil di Turkistan, dan dihukum kerja
paksa. Tuan Pedang Merah dan dua pemimpin lainnya, yang merupakan kerabat jauh
kerajaan, akan dieksekusi. Pihak Sekutu menganggap hukuman itu tidak cukup. Mereka
menyebut bahwa apa yang baru terjadi di Cina, melawan hukum-hukum negara,
melawan hukum-hukum kemanusiaan, dan melawan peradaban.Aku tak punya pilihan
lain selain mengeluarkan dekrit lain yang menjatuhkan hukuman lebih keras. Aku gagal
memuaskan Sekutu sekali lagi karena kata-kataku tak mereka percayaimembantu para
kriminal itu menghindari hukuman. Demi membuktikan diriku sendiri, aku mengundang
media massa asing untuk menyaksikan sebuah eksekusi terbuka yang akan diadakan di
pasar sayur di Jalan Penjual Hijau di pusat Kota Peking. Penduduk lokal menderita rasa
malu luar biasa saat orang-orang asing yang tinggi, berhidung mancung, dan berambut
pirang datang dengan kamera potret mereka. para algojo itu,tentang kejadian itu. besar,
beragam wartawan, dan juru potret yang sibuk mengambil foto. Jarang terjadi sebuah
eksekusi disaksikan oleh begitu banyak kebangsaan .... Satu tebas untuk tiap kasusnya
The Last Empress - Anchee Min
sudah mencukupi.Para wartawan bersorak saat batok kepala menggelinding. Aku
merasa sangat malu. Atas permintaan Sekutu, kuperintahkan eksekusi dari sepuluh
tambahan pemimpin Boxers. Kecuali dua pemenggalan yang diadakan secara terbuka,
sisanya kuberikan kesempatan bunuh-diri secara terhormat. Anggota keluarga datang
memohon keselamatan nyawa orang-orang yang mereka kasihi. Boxers,Petisi mereka
ditulis dengan darah. Aku bersembunyi di balik gerbangku, mengintip keluar seperti
seorang pengecut. Kukirim Li Lien-ying untuk memberikan istri dan anak-anak mereka
sejumlah tael untuk musim dingin. Mustahil memaafkan diriku sendiri. Li Hung-chang
berdebat maju-mundur dengan Sekutu terkait nyawa Jenderal Tung. Mereka akhirnya
menyerah hanya setelah pemahaman diraih, bahwa Jenderal itu akan berguna untuk
menjamin kestabilan di barat laut Cina. Tung dicopot dari jabatannya, tetapi dia tetap
diperbolehkan mempertahankan gelar Panglima Kansu jika dia meninggalkan ibu kota
segera dan selamanya. Yung Lu mengumpulkan sejumlah uang dari dana Angkatan
Bersenjatanya dan mengirim tael itu ke Jenderal Tung. Jumlah itu akan mencegahnya
dari menyulut pemberontakan kembali. Kaisar Guang-hsu dan aku menerima Artikel
Dua Belas, sebagaimana ia disebut, dari negara-negara sekutu, menyangkut prasyarat
akhir. Anggota-anggota Penasihat Klan dan Dewan Istana mengirim telegram pada Li
Hung-chang untuk meminta pengubahan substansial. Li menjawab bahwa dia tidak bisa
melakukan apa pun lagi. kekuatan asing begitu tegas dan muatannya tak terbuka untuk
diskusi,untuk membatalkan negosiasi dan menyuruh pasukan mereka untuk maju.Pada
musim semi 1901, Kaisar dan aku memberi izin bagi Li Hung-chang untuk menerima
persyaratan itu. Tak ada kata-kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan rasa
malu dan sakitku. Pada waktu bersamaan, aku mengetahui bahwa Li sedang sakit
parah, begitu sakitnya hingga dia harus dibantu oleh para pelayannya ke meja
perundingan. Li tidak mengungkapkan pada saat itu akan hal yang paling
mengecewakanku: bahwa Sekutu awalnya memintaku mengundurkan diri sebagai
kepala pemerintahan dan mengembalikan kekuasaan Kaisar Guanghsu; bahwa seluruh
pendapatan Cina akan dikumpulkan oleh menteri luar negeri; dan bahwa urusan militer
Cina akan diawasi oleh orang asing. memorandum Li. adalah karena aku takut waktuku
hampir habis. Alangkah sayangnya jika aku mati sebelum menyelesaikan tugas yang
dipercayakan oleh Yang Mulia padaku.Pada 7 September 1901, setelah membuat Cina
jatuh berlutut, Sekutu menandatangani kesepakatan perdamaian. Aku akan menderita
siksa abadi karena Cina dipaksa meminta maaf pada Jerman dan Jepang, yang artinya
ganti rugi yang sangat besar dan penyerahan kekayaan alam. Cina diperintahkan
menghancurkan fasilitas-fasilitas pertahanannya
The Last Empress - Anchee Min
sendiri dan harus menerima kehadiran militer asing secara permanen di Peking. 44
SUATU PAGI PADA 6 OKTOBER, Sekutu mulai menarik diri dari Peking dan aku bisa
berangkat meninggalkan Sian menuju kediamanku. Iring-iringan kami akan menempuh
perjalanan sejauh seribu seratus kilometer dalam perjalanan pulang. Setelah hampir
setahun di pengasingan, semua upaya dikerahkan untuk mengembalikan harga diri. Tak
ada tidur secara kasar kali ini. Guang-hsu dan aku masing-masing menaiki kereta
tertutup berhias bendera dan panji-panji. Kami dikelilingi pasukan berkuda dalam
balutan sutra memukau. Gubernur-gubernur provinsi diberitahukan tentang iring-iringan
kami dan memastikan setiap jengkal tanah bersih dari bebatuan. Dalam sebuah upacara
untuk mengusir roh-roh jahat, kasim-kasim berjalan di depan menyapu jalanan dan
menabur serpih kapur kuning untuk mengundang roh-roh baik. Setiap kami berhenti
untuk istirahat atau bermalam, perjamuan diadakan. Anggota Dewan Istana bersulang
atas keberuntungannya lepas dari cobaan berat. Namun, aku tak bisa menahan rasa
The Last Empress - Anchee Min
sedihku. Cina telah mendapatkan tendangan keras dan beban berat utang akan terus
membuat kami berlutut hingga waktu yang tak terhitung. Tetapi menurut Li Hung-chang,
bukanlah belas kasih dari kekuatan Baratlah yang telah mengurangi tuntutannya. Yang
mereka harapkan adalah gagasan bahwa Cina suatu hari nanti akan menjadi pangsa
pasar yang luas. Naluri bisnis mereka mengatakan untuk tidak menanam benih
kebencian di hati rakyat Cinapelanggan masa depan merekakemampuan beli Cina atas
barang-barang asing. Pemerintahku merupakan alat yang berguna, terutama ketika
kekuatan asing mempertimbangkan kemungkinan Guang-hsu dijadikan sebagai kaisar
boneka. Guang-hsu tak pernah mengatakan bahwa dirinya ingin mundur, tetapi
tindakannya menunjukkan demikian. Dia adalah tahanan dalam tandunya sendiri.
Naluriku mengatakan bahwa dia merasa begitu terperangkap, hingga tak mau lagi
mencari jalan keluarnya. Aku berusaha menjelaskan padanya tentang mengawali
proses peralihan bentuk pemerintahan kita ke bentuk republik. Aku mulai dengan
mengatakan, sendiri bisa lihat, upaya kita tak banyak hasilnya.Tanggapan Guang-hsu
hanya, Ibu.terbesar yang kuketahui menjadi Kaisar Cina adalah bahwa aku tak tahu
apa-apa.Memang mudah dewikz berpurapura matimemaksa untuk menelan kata-kata
itu ke dalam tenggorokanku. daripada sekarang.Anakku memberi tatapan letih dan
mendesah. Pergi bolak-balik dari ibu kota, Yung Lu bersemangat membahas kandidat
yang akan memimpin parlemen yang diajukan. chang dan kaulah yang menjaga langit
Cina dari keruntuhan,ujarku padanya. sebagai Perdana Menteri Cina"Yang Mulia bahwa
Li Hung-chang dan aku sudah memasuki usia tujuh puluhan dan dalam kesehatan yang
kurang baik. sayangnya.Kami saling tersenyum dan kutanyakan siapa yang ada di
pikirannya. telah mempertimbangkan beberapa nama dan pilihan kami berujung
padanya.Tentu aku kenal dengan Yuan Shih-kai, yang baru-baru ini datang
membantuku dalam perjalanan kami menuju pengasingan. Dia telah mengukir
prestasinya di Barat Daya pada masa Perang Cina-Jepang. Setelah kembali dari
Indocina, dia ditunjuk oleh Li untuk mengambil alih Angkatan Bersenjata Utara selaku
panglima mudanya. Yuan terkenal akan gaya mengajarnya yang tepat-sasaran.
Beberapa tahun kemudian, saat Yung Lu menggabungkan kekuatannya dengan
Angkatan Bersenjata Utara dan membentuk Angkatan Bersenjata Baru, Yuan ditunjuk
sebagai Komandannya. Yuan Shih-kai telah membuktikan kesetiaannya padaku dengan
menyelamatkan nyawaku di tengah kekacauan reformasi Seratus Hari. Dia
dipromosikan ke jabatan Gubernur Senior dan menanggungjawabi provinsi-provinsi
kunci, sementara tetap memegang peran militernya. Bekerja bersama Li Hung-chang
dan Yung Lu, Yuan telah belajar dari guru-guru terbaik. Peristiwa terkini juga telah
menjadikan Yuan Shih-kai sebagai tokoh yang dikenal di Cina. Menurut persyaratan dari
persetujuan traktat, Cina tak diizinkan memiliki kehadiran militer di wilayah Peking yang
lebih luas. Selain menanggung hina, persyaratan itu membuat mereka yang semestinya
berkuasa segera akan merasa berada dalam posisi lemah dan tak masuk-akal. Yuan
mempelajari isi traktat itu dan hukum intemasional, serta memunculkan gagasan untuk
The Last Empress - Anchee Min
mendirikan kepolisian Cina. perjanjian yang menyatakan bahwa Cina tak bisa memiliki
penegak hukumnya,Beberapa minggu setelah aku menyatakan persetujuanku atas
usulnya, Yuan Shih-kai menyamarkan tentaranya dengan seragam polisiKepolisian
Inggris. Dalam seragam canggihnya, anak buahnya berpatroli sepanjang pesisir dan
berjalan mengelilingi kedutaan di Peking. Para wartawan asing yang memiliki maksud
buruk tak bisa mengomentari apa pun akan hal itu. Berkat Yuan Shih-kai, aku sekarang
bisa tidur. Ketika arak-arakan kepulangan tiba di kota dekat Tpengalaman baru untukku.
Lokomotif menarik dua puluh satu kereta mengagumkan yang diberikan pada negara
The Last Empress - Anchee Min
oleh Yuan Shih-kai. Lien-ying. Keretaku memiliki dinding dilapisi sutra, sofa empuk, dan
wastafel porselen yang menempel di dinding dengan keran air panas dan dingin. Kereta
ini bahkan memiliki toiletnya sendiri. Walaupun Guan-hsu tak memberikan pendapatnya
mengenai kepemimpinan Yuan Shih-kai dalam parlemen, dia mengerti bahwa kami tidak


The Last Empress Karya Anchee Min di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

memilihnya karena dia kenalan pribadi. Impian Yuan akan kemakmuran Cina adalah
yang terpenting. Kami sudah mulai mengandalkannya untuk melaksanakan dekrit. Aku
menyaksikan perjuangan anakku melawan dirinya sendirihati Guang-hsu yang buruk
akan kembali. mati daripada mendukung pengkhianatmemecahkan piring-piring dan
menendangi kursinya. padanya. orang yang lebih baik.Saat kutahu Yung Lu jatuh
pingsan dalam perjalanannya untuk bergabung dengan kami di Tpesan doa agar
kesehatannya segera pulih dan meminta agar dia segera datang begitu kondisinya
memungkinkan. Ketika Yung Lu memasuki mobil pribadiku, ditemani dengan tabibnya,
dia tersenyum dan berujar, ditendang keluar oleh dewa kematian!terdengar seolah tak
pernah sakit. belum makan dan Neraka tak mau menerima hantu yang lapar.air mataku.
untuk berhenti.harpa-angin.berbentuk kotak dengan senar berukuran sama yang
membunyikan satu nada saat angin bertiup melewatinya. Populer pada abad ke-19.] Dia
mengangguk. penggantian diriku jadi penting. Kaubutuh bantuan dari Li Hung-chang
dan aku untuk membujuk Dewan Istana agar menerima Yuan Shih-kai.Yung Lu
mendesah. untuk Yuan,lain yang menahannya"Dia meyakini bahwa Yuan Shih-kai
kemungkinan tak akan mau mengabdi pada orang yang lebih rendah-pikirannya.lebih
kurang motivasi. Kaisar tidak bisa memberi inspirasi dan dia tidak peduli.Aku tak bisa
menyangkalnya. Aku mendesah. loyalitas Yuan"pilihan kita karena apa yang bisa dia
berikan untuk Cina. Tetapi begitu kau pergi, Yuan bisa berhenti menganggap Cina
sebagai Cina kepunyaan anakmu.Yung Lu mengangguk. Shih-kai tahu siapa Kaisar
sesungguhnya. Saat keretaku berangkat menuju Stasiun Paoting Peking, aku
mendapatkan kabar bahwa Li Hung-chang telah meninggal. Kelompok pemusik yang
menyambut kedatangan kereta sedang memainkan musik ceria saat kurir itu
menjatuhkan dirinya ke depan kakiku. Aku harus menyuruh lelaki itu mengulang
pesannya sebanyak tiga kali. Pikiranku jadi kosong selagi aku berusaha menahan
emosiku. menekankan. Li Lien-ying menahan lenganku untuk menjagaku agar tidak
terjatuh. Dinasti Manchu sebagaimana kukenal telah berakhir. mengumumkan. Yuan
muncul di hadapanku mengenakan pakaian berkabung putihnya. Dia mengonfirmasi
kabar kematian itu. keyakinan. negosiasinya tuntas.
The Last Empress - Anchee Min
kritisnya"menghentikan tugasnya jika diberi tahu.Duduk di kursi sinagasana buatanku,
kutanyakan apakah Kaisar telah diberi tahu dan jika Li Hung-chang meninggalkan pesan
buatku. Yuan Shih-kai menjawab bahwa Raja Muda telah mengatur beberapa rencana
sebelum kematiannya, termasuk agar S.S. Huan mengambil alih tugas pendanaan
militer. Aku tak ingat ketika Yuan Shih-kai meninggalkanku. Yung Lu datang dan
berkata bahwa dia mengantarkan pesan terakhir temannya, Li Hung-chang. Pesan itu
adalah konfirmasi finalnya pada Yuan Shih-kai sebagai penggantinya. Tampaknya
selain diriku, hanya kekuatan Barat yang menyadari Li Hung-chang telah menjadi
pemimpin sesungguhnya bagi Cina. Li-lah yang telah melindungi dan menjaga keutuhan
Dinasti Manchu dan pengabdiannya telah membuatku bertahan. Aku tak perlu
menggunakan imajinasiku untuk mengetahui bahwa proses negosiasi yang demikian
beratlah yang telah mengambil nyawa Li Hung-chang. Dia telah berjuang
mempertahankan setiap inci dan setiap peser bagi kedaulatan Cina. Terlalu gegabah
untuk menuduhnya sebagai pengkhianat. Dia telah mengalami begitu banyak
penghinaan dan rasa malu. Transkrip-transkrip negosiasi hariannya menunjukkan
The Last Empress - Anchee Min
keberaniannya. Mungkin hanya generasi masa mendatanglah yang bisa mengenali dan
menghargai jasanya. Li Hung-chang maju ke meja perundingan dengan mengetahui dia
tidak punya apa pun untuk ditawarkan dan bahwa kerugian akan menjadi bagian dari
setiap kesepakatan. setelah menerima draft traktat yang diajukan oleh kekuatan asing.
serigala, akankah serigala-serigala itu membiarkan domba untuk berunding" Akankah
sang domba membantu memutuskan bagaimana ia akan dimakan nantinya"Li
Hung-chang adalah seorang pakar bisnis dan kepandaiannya dalam berunding telah
menyelamatkan ne garanya, tetapi dengan mengorbankan nyawanya. bagi Cina sama
artinya dengan menciptakan negara Boxers baru,mereka mengancam untuk
meninagalkan proses negosiasi. bisnis memburuk karena semua orang di Cina akan
memberi tahu kalian bahwa Janda Kaisarlah, bukan Kaisar, yang akan memastikan
semua utang pada kalian terbayar lunas.Li dengan sukarela mengambil peran sebagai
kambing hitam agar Kaisar dan aku bisa menyelamatkan harga diri kami. Aku yakin Li
memiliki penyesalan. Dia telah memberikanku begitu banyak, tetapi yang bisa kuberikan
sebagai balasannya hanyalah kekecewaan demi kekecewaan. Sungguh mengherankan
melihat dia belum menggulingkan rezim Guang-hsu. Dia tak akan memerlukan bala
tentara untuk melakukannya. Selama ini, dia sudah mengetahui kelemahanku. Integritas
dan rasa kemanusiaannya sungguh mengagumkanku. Dia adalah hadiah terbaik yang
diberikan Langit pada Dinasti Ch'ing. 45 PANJI-PANJI SELAMAT DATANG di
tembok-tembok Kota Terlarang menutupi kerusakan yang diakibatkan oleh serangan
artileri asing. Ketika tandu mendekati istanaku, kulihat banyak patung dan ornamen
yang telah dirusak atau dicuri. Istana Laut, tempat semua barang berhargaku
disembunyikan, telah dijarah. Kantor-kantor di Ying-fai telah dibakar. Jari-jari patung
giok-putih Buddha patah. Panglima Komando Sekutu, Jenderal Count Waldersee dari
Jerman, dikatakan telah tidur di ranjangku bersama seorang pelacur terkenal bernama
Kembang Emas. Tak ingin diperingatkan akan penginjakan harga diriku, aku pindah ke
Istana Ketenangan yang paling sederhana, di ujung timur laut Kota Terlarang. Lokasinya
yang terpencil dan penampilannya yang tak terawat membuatnya jadi satu-satunya
gedung yang tak dijamah oleh orangorang asing. Tiga hari setelah kepulangan Dewan
Istana, Guang-hsu dan aku meneruskan audiensi dan menerima utusan-utusan asing.
Kami berusaha memasang senyum di wajah kami. Terkadang emosi kami lepas dan
kata-kata tak terduga akan tergelincir keluar. Akibatnya, penerjemah sering kali dipecat.
Seorang Menteri Luar Negeri di kemudian hari mengatakan raut wajahku seperti
tersenyumakibat serangan stroke. Dia juga mendeteksi seputar mata Yang Mulia
Ratumenangis pada malam hari. Yang lain menyadari aku menggerakkan daguku dan
terlihat sulit untuk duduk diam. Mereka juga benar: Aku masih berusaha membebaskan
diriku dari kutu-kutuku. Aku memaksakan diriku untuk meminta maaf. Dengan upaya
keras, aku berhasil mengucapkan salam kebahagiaan dan kesehatan kepada para
perwakilan asing dan membubarkan mereka dengan anggukan anggun. Saat nama Li
Hung-chang disebutkan pada audiensiaudiensi semacam itu, yang sering kali terjadi,
aku tak mampu mengendalikan air mataku. Li Lien-ying terus mengawasiku dari dekat.
Dia akan meminta waktu istirahat dan membawaku ke belakang balairung dan di
sanalah aku akan jatuh berlutut dan menangis kencang. Dia menyimpan sebuah
baskom berisi air dan peralatan rias wajah di balik tirai. Aku berusaha tak
The Last Empress - Anchee Min
menggosok mataku agar bengkaknya mereda. Anak perempuan Yung Lu akan menikah
dan dia meminta restuku. Mempelai prianya adalah Pangeran Ch'un JuniorAku memiliki
keraguan pada diri Ch'un, hingga baru-- baru ini, saat aku bertemu lagi dengannya.
Ch'un baru saja kembali dari perjalanannya ke Jerman untuk meminta maaf atas nama
The Last Empress - Anchee Min
Kaisar atas kematian Baron van Ketteler. Pangeran. Ch'un tampak banyak berubah. Dia
tidak lagi begitu memaksa dan lebih banyak mendengarkan. Untuk kali pertamanya, dia
memuji Li Hung-chang dan mengakui serta menghargai pencapaian diplomatiknya. Aku
menyampaikan restuku tidak hanya karena Yung Lu telah menerima sebagai
menantunya, tetapi juga karena Pangeran Ch'un merupakan harapan terakhir dari garis
darah Dinasti. Aku menghadiri pesta pernikahannya dan menemukan Yung Lu dan.
istrinya, Willow, tampak amat bahagia meskipun batuk Yung Lu semakin parah. Tak ada
seorang pun dari kami yang menyangka bahwa dia akan segera memperoleh cucu,
yang kelak menjadi Kaisar terakhir Cina. Bukannya menghadirkan grup opera
tradisional, para tamu dihibur dengan pertunjukan. gambar-bergerak tanpa suara yang
menampilkan lomba pacuan kuda. Gagasan itu datang dari Yuan Shih-kai, tentu saja,
yang telah meminjam film itu dari seorang teman diplomatnya pada salah satu
kedutaan. Itu merupakan pengalaman menyenangkan bagiku. Awalnya, kukira apa yang
kami saksikan adalah bayang-bayang hantu. Aku terus-terusan memaju-mundurkan
kepalaku antara layar dan proyektor filmnya. Yuan Shih-kai memanfaatkan kesempatan
ini untuk meminta bantuanku. Dia mengatakan, Kepolisianku menemui kesulitan. untuk
mendisiplinkan pangeran-pangeran kerajaan.Kuberikan. Yuan izin menegakkan hukum
dan sebaliknya kuminta padanya untuk membantuku mengatasi skandal terbaru. untuk
menghapuskan sistem ujian kerajaan lama telah melancarkan protes di luar
istanaku,menuntut agar aku menarik dukunganku terhadap sekolah- sekolah
gaya-Barat. Kemarin, tiga murid berusia - tujuh-puluh-tahun menggantung diri.Yuan
Shih-kai memahami misinya. Dalam tempo seminggu, polisi-polisinya mengusir bersih
para pengunjuk rasa. Ketika Yung Lu sudah terlalu sakit untuk menghadiri audiensi,
Yuan Shih-kai menggantikan posisinya. Aku tak terbiasa melihat orang lain menduduki
tempat Yung Lu dan sulit untuk tak mengacuhkan perasaan ganjil itu. Dewan Istana
tanpa Li Hung-chang dan Yung Lu rasanya bukan seperti Dewan Istanaku. Mungkin aku
mulai merasakan bahwa tak lama lagi aku akan kehilangan Yung Lu. Aku begitu rindu
mendengarkan suaranya, tetapi dia tak bisa mendatangiku dan etika melarangku untuk
mengunjunginya di rumahnya. Willow berbaik hati dengan terus memberi tahuku
tentang kondisi suaminya, tetapi aku tak merasa puas. Aku tak pernah tak sesenang ini
untuk menghadiri audiensi, tetapi situasinya begitu rentan dan menuntut kehadiranku.
Yuan Shih-kai adalah seorang Cina Han di tengah-tengah Dewan Istana Manchu. Dia
berkompeten, cerdas, dan memiliki karisma, tetapi tetap saja, Kaisar Guang-hsu
menolak untuk sekadar melihat ke arahnya saat berbicara padanya. Pangeran Ch'un
juga tak akur dengan Yuan. Perbedaan pendapat terkecil sekalipun bisa berubah jadi
pertikaian. Kedua pihak tak mau mengalah, kecuali jika aku ikut campur. Pada pagi
Februari 1902 yang sangat dingin, Robert Hart datang untuk sebuah audiensi pribadi.
Aku telah bertahun-- tahun lamanya ingin bertemu dengan orang ini. Aku bangun
sebelum fajar terbit dan Li Lien-ying membantuku berpakaian. Menatap bayanganku di
cermin, aku memikirkan apa yang akan kukatakan pada lelaki Ingaris itu. Kita sudah
akan bangkrut jika saja dia tak pandai menjalankan jasa bea cukai yang telah
menyumbangkan satu pertiga dari pendapatan tahunan Cina. Yung Lu tak mampu
mengaturnya,ying, pajak dari pengusaha asing. lihat seperti apa dirinya. Akan
membutuhkan waktu lebih lama dan berat perhiasannya mungkin akan membuat
lehermu sakit, tetapi itu akan sebanding dengan hasilnya.Robert. Penampilanku akan
mengungkapkan rasa terima kasihku, Andai aku lebih muda dan lebih cantik.yang
kauperlukan untuk melengkapi penampilanmu adalah kuku panjang.meninggalkan
Peking.sepasang kuku emasmu"Pada pukul delapan, Sir Robert Hart diantar menuju
balairung. Dia duduk sepuluh kaki jaraknya dariku. Usianya enam puluh tujuh tahun.
Kesan pertamaku adalah dia tampak lebih seperti orang Cina daripada Inggris.
The Last Empress - Anchee Min
Badannya tak begitu tinggi dan tubuhnya tak sebesar yang kubayangkan.
The Last Empress - Anchee Min
Ukuran tubuhnya rata-rata. Dia mengenakan jubah resmi kerajaan Cina berwarna ungu
berenda-emas. Dia melakukan kowtow yang sempurna sembari mendoakan
keselamatan dan umur panjang dalam bahasa Mandarin fasih, walaupun kusadari dia
memiliki aksen Selatan. Aku ingin sekali menanyakan banyak hal padanya, tetapi aku
tak tahu bagaimana memulainya. Karena ada beberapa pejabat dan menteri yang juga
hadir, aku tak bisa membicarakan apa yang ada di pikiranku begitu saja; aku harus
berhati-hati akan apa yang kukatakan pada orang asing. Aku mengawali dengan formula
basa-basi kerajaan dan menanyakan perjalanannyaberapa lama waktu yang
dibutuhkannya untuk tiba di Peking. Kutanyakan apakah perjalanannya lancear dan
apakah cuacanya menyenangkan. Aku juga menanyakan apakah dia sudah cukup
makan dan apakah tidurnya nyenyak. Waktu dua puluh menit kami sudah hampir habis
dan aku merasa belum mengenal temanku dengan baik. Dia mengatakan padaku
bahwa dia memiliki kediaman di Peking, tetapi jarang berada di rumah karena kerjanya
menuntutnya untuk sering bepergian. Setelah minum teh, aku memintanya untuk
bergerak tiga langkah mendekataku ingin melihat wajahnya lebih jelas. Lelaki itu
memiliki mata lembut tetapi tajam. Aku menganggapnya lucu karena dia tampaknya juga
penasaran ingin melihat diriku lebih saksama. Mata kami bertemu dan kami berdua
tersenyum dan sedikit malu. Kubilang bahwa aku tak bisa cukup mengucapkan terima
kasihku atas apa yang telah diberikannya pada Kaisar. Kukatakan padanya bahwa
awalnya dia direkomendasikan oleh Pangeran Kung, kemudian oleh Li Hung-chang.
bekerja untuk Cina selama empat puluh satu tahun, benar"Sir Robert tersentuh
mengetahui aku mengingat tahun pengabdiannya. pernah tinggal di Selatan Cina" Aku
dari Wuhu, di Provinsi Anhwei, tak jauh dari Ningpo. saat kali pertama tiba di Cina. Aku
berusia dua puluh lima tahun saat itu dan jadi penerjemah murid. Aku belum bisa
meninggalkan gaya lamaku.tetapi dia tak akan pernah bisa,Kemudian waktu kami pun
habis. Pada 11 April 1903, aku terguncang oleh sebuah berita: Yung Lu telah
meninggal. Guang-hsu dan aku tengah mempersiapkan sebuah proposal untuk
pembentukan pemerintahan parlemen saat kabar itu tiba. Aku merasa jantungku copot
dan harus meminta anakku untuk menyelesaikan pemeriksaan dokumen-dokumen yang
ada. Li Lien-ying mengantarku ke ruang-samping tempat aku bisa sendiri untuk
sementara. Aku jadi pusing dan jatuh pingsan. Li Lien-ying memanggilkan tabib.
Guang-hsu ketakutan. Dia mendatangi istanaku dan menemaniku sepanjang malam.
Sebenarnya, Yung Lu telah menyiapkanku untuk menerima kematiannya sejak
berbulan-bulan lalu. Dia telah bekerja tanpa kenal lelah dengan Kaisar yang tak punya
semangat, berusaha memuluskan hubungannya dengan Yuan Shih-kai. Baik kubu
konservatif maupun radikal menggunakan teror sebagai cara untuk memperoleh
keinginannya. Sungguh sulit mengendalikan situasinya tanpa Li Hung-chang. Tabib
menemani Yung Lu pada saat-saat pertemuan kami di Kota Terlarang. Dalam rangka
mengenalkan Guang-hsu dan aku pada orang yang dia percayai, Yung Lu datang ke
audiensi setiap harinya dan beberapa hari terakhir, dia datang dengan menggunakan
penyangga. Betapapun sakit dirinya, dia selalu mengenakan jubah resminya dengan
kerah putih yang kaku. Bersama-sama, kami menerima S.S. Huan, uangyang
hubungannya dengan Yuan Shih-kai akhir-akhir ini tengah menjadi sensitif. Huan
mengajukan proposal agar tanggung jawab Yuan diperluas hingga menyangkut kepala
perdagangan. Hal itu menunjukkan adanya ketidakharmonisan antara keduanya. Yung
Lu dan aku mengerti ketakutan Huan terhadap Yuan Shih-kai, yang Angkatan
Kepolisiannya digosipkan bertanggung jawab atas menghilangnya sejumlah rival
The Last Empress - Anchee Min
kuatnya. Di ranjang sakitnya, Yung Lu telah bicara dengan Yuan Shih-kai dan S.S.
Huan. Kedua lelaki itu berjanji untuk berdamai dan menanggalkan perbedaan di antara
mereka. Dua hari kemudian, Willow memberi tahuku akan kondisi kesehatan suaminya
yang memburuk. Dengan mengabaikan etika, aku pergi ke kediaman Yung Lu dalam
tanduku untuk menemuinya kali terakhir. Yung Lu terlihat lemah dan kurus, kulitnya lebih
pucat daripada seprai putihnya. Tubuhnya terbaring kaku dan lurus, dengan kedua
tangan di sisi pahanya. Dia terserang stroke dan tak lagi dapat bicara. Matanya
membuka lebar dan bola matanya membesar. Willow berterima kasih atas
kedatanganku, kemudian meninggalkan kami. Aku duduk di sisi Yung Lu dan berusaha
bersikap tenang. Dia mengenakan jubah keabadiannya. Di bawah topi
The Last Empress - Anchee Min
upacaranya, rambutnya diminyaki dan diwarnai hitam mengilat. Aku mendekat dan
menyentuh wajahnya. Susah untuk tak menangis dan aku memaksakan diriku untuk
tersenyum. akan bergabung denganmu. Aku akan menyiapkan busurnya dan kau akan
menembak. Aku ingin kau membawakanku bebek liar, kelinci dan rusa. Mungkin bukan
rusa, melainkan babi liar. Aku akan membuat api unggun dan membakar hasil
buruanmu. Kita akan minum anggur ubi manis dan kita akan berbincangAir mata
menggenangi matanya. kedutaan, tentu saja. Hanya kenangan-kenangan manis kita
bersama. Kita akan bicara tentang teman-teman kita, Pangeran Kung dan Li
Hung-chang. Aku akan mengatakan padamu betapa rindunya aku saat kau pergi ke
Sinkiang. Kau berutang tujuh tahun yang manis padaku. Kau sudah tahu ini, tetapi aku
akan tetap mengatakannya padamu: Aku perempuan yang bahagia saat bersamamu.Air
mata perlahan turun dari ujung matanya. 46 AHLI NUJUMKU MENYARANKAN agar aku
berdandan seperti Buddha Kuan-yin untuk mengundang roh-roh baik. Li Lien-ying
mengatakan bahwa aku tampak begitu letih, hingga usaha kerasnya menata rambut dan
rias wajahku tak lagi membantu. Putus asa karena kehilangan Yung Lu, aku bertanya
pada diri sendiri: Mengapa susah-susah meneruskan" Jika kematian Li Hung-chang
mengguncangku, kematian Yung Lu telah menghilangkan kedua kakiku. Aku tak lagi
ingin bangun dari ranjangku setiap pagi. Aku merasa jiwaku telah mati. Pada ulang
tahunku ketujuh puluh, juru potret Kerajaan dikirim untuk mengambil potretku. Aku tak
ingin dilihat, tetapi Dewan Istana meyakinkanku bahwa diperlukan sebuah bukti
dokumen akan rupaku. Raja dan Ratu Eropa berpose sepanjang hidup mereka, bahkan
di tempat tidur menjelang kematian mereka sekalipun; aku diberi tahu. Bagaimanapun,
aku akhirnya setuju; mungkin aku tertarik dengan gagasan bahwa ini akan menjadi
gambar diri terakhirku. Saat kostum dan properti tiba, Li Lien-ying disuruh berdiri
sebagai pelayan lelaki sang Buddha. Dua dayangdayangku diminta berperan sebagai
peri. Proses pemotretan itu menghabiskan beberapa sore. Setelah meninggalkan
audiensi, aku akan berpose di atas perahu di Sungai Kun Ming atau di ruang tamuku
yang disulap menjadi panggung pertunjukan. Dengan latar belakang pegunungan,
sungai, dan hutan, aku berkonsentrasi atas poseku sementara pikiranku berkelana
memikirkan masalah-masalah yang sedang terjadi di Istana. Aku telah memimpin
prosesi pemakaman Li Hung-chang dan Yung Lu, dan terbebani oleh perasaan bersalah
bahwa akulah yang telah memberikan tugas berat bagi kedua lelaki itu yang berujung
pada kematian mereka. Li Lien-ying berdiri di sampingku sambil menggenggam
setangkai bunga teratai. Ketika juru potret menyuruhnya untuk rileks, kasim itu lepas
kendali dan menangis. Ketika kutanyakan kenapa, dia menjawab, mengumumkan
penghapusan sistem kasim. Apa yang harus kukatakan pada para orangtua yang anak
lelakinya baru dikastrasi"Juru potret menanyakan jika aku ingin melihat ke balik
kameranya. Aku harap bayangan hantu terbalik yang kulihat di sana bisa membawaku
The Last Empress - Anchee Min
lebih dekat ke dunia tempat Li Hung-chang dan Yung Lu telah pergi. Beberapa minggu
kemudian, hasil foto-foto itu dihadiahkan padaku. Aku terkejut melihat kemiripanku. Tak
ada lagi sisa kecantikan Anggrek dalam foto-foto itu. Mataku mencekung dan kulitku


The Last Empress Karya Anchee Min di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bergelambir. Garis di kedua sisi mulutku begitu jelas, seperti ukiran kayu kasar. di antara
hamparan teratai, menyimbolkan Anda memimpin rakyat selagi mereka bangkit dari atas
air penderitaan.Kemarin, lima anggota parlemen yang baru terbentuk, yang telah
kuberikan izin untuk belajar bidang pemerintahan ke luar negeri, terbunuh oleh bahan
peledak. Berita itu mengagetkan rakyat. Pembunuhan itu dirancang oleh Sun Yat-sen
yang selama ini tinggal di Jepang dan menyebarkan pesannya bahwa pemerintahan
Manchu akan jatuh akibat kekerasan. Aku bicara pada acara peringatan kematian
kelima orang itu. menginginkan Cina mendirikan parlemen. Aku berada di sini untuk
memberi tahunya bahwa aku tak pernah termotivasi seperti saat ini. Setelahnya,
anakku menanyakanku tentang maksud di balik kata-kataku. mengajukan diri sebagai
presiden Cina.bertahan dengan berada di balik bayang-bayangmu.dewasa,
Guang-hsu!Kaisar menjatuhkan diri di atas lututnya. Aku ... tak memiliki keyakinan pada
diriku sendiri.dengan sendirinya melalui gemeretuk gigiku. memasuki ruanganku.
The Last Empress - Anchee Min
mendesah. itu.Anakku menyetujuinya. jadi Kaisar tanpa negara. Fakta bahwa aku
membencinya, membuatnya makin parah. Itu sebabnya mengapa kau tak boleh mundur,
Ibu. Yuan bukan bekerja untukku, dia bekerja untukmu. Pada hari ketika Yuan Shih-kai
keluar dari rumah sakit, aku menemaninya menghadiri inspeksi militer. Kami berdiri
berdampingan untuk menunjukkan dukunganku dan untuk menghargai Yuan atas
ketidakadilan yang terjadi padanya. Dia telah ditembak oleh seorang Pangeran yang
cemburu, sepupu Kaisar, yang itu artinya bahwa proses pengadilan sebenarnya
kemungkinan besar tak akan terjadi. Pagi itu berangin di lapangan militer luar Kota
Peking. Aku bisa mendengar bendera-bendera berkibar selagi aku keluar dari tanduku.
Li Lien-ying telah mengencangkan papan rambutku begitu kuatnya hingga kulit kepalaku
sakit. Para prajurit berbaris dalam formasi, memberi hormat dan berteriak, Gerakan
Yuan Shih-kai kaku dan dia bergerak dengan susah payah. Kami diantar ke tenda besar
tempat singgasana buatan disiapkan untukku. Anakku menolak datang karena dia tidak
ingin terlihat bersama Yuan. Aku menyaksikan para prajurit baris-berbaris dan teringat
akan Yung Lu dan pasukan Pemegang Panjinya. Kenangan pada pagi ketika aku
bertemu dengannya di lapangan berlatih kembali datang. Air mata mengaburkan
pandanganku. Yuan Shih-kai memohon memberitahunya mengapa aku menangis. Aku
menjawab bahwa pasir memasuki mataku. Aku berdiri di sampingnya, hingga inspeksi
berakhir. Para prajurit berdiri dengan posisi-istirahat untuk mendengarkan pidatoku. Aku
memulai dengan menanyakan pada Yuan, apakah dia terganggu dengan kenyataan
bahwa sebagian rakyat kita membencinya. Sebelum dia bisa menjawab, aku beralih ke
barisan dan mengatakan, ada dua orang yang sungguh-sungguh memiliki komitmen
untuk reformasi. Aku salah satunya dan Yuan Shihkai satunya lagi. Sebagaimana kalian
bisa lihat, kami berdua telah mempertaruhkan hidup kami untuk mewujudkannya.Sudah
waktunya untuk berpisah. Kuputuskan untuk mencoba sesuatu yang belum pernah
kulakukan sebelumnyakuberikan tanganku untuk Yuan jabat. Dia begitu kaget, hingga
tak bisa membiarkan dirinya meraih tanganku. Aku telah mendengar tentang berjabat
tangan dari Li Hung-chang, yang mengetahuinya dari perjalanannya ke negara-negara
asing. melakukannya,Aku ingin jabatan tanganku menjadi buah bibir pembicaraan
negara; aku ingin mengagetkan golongan konservatif Topi-Besi; dan aku bermaksud
mengirim sebuah pesan bahwa semuanya mungkin. kananku berada di udara tepat di
bawah wajah kagetnya. Sang Panglima mengempaskan dirinya ke depan tumitku dan
The Last Empress - Anchee Min
membenturkan keningnya ke atas tanah. yang terlalu rendah untuk menerima
penghormatan ini, Yang Mulia. hidup,kaulakukan padaku dan atas apa yang akan
kaulakukan untuk anakku.Mimpi-mimpiku dipenuhi dengan kematian. Tuan
Putri!setampan sebelumnya, kecuali pipi putih tembus-pandangnya berwarna merah,
yang memberikan tanda dirinya baru kembali dari dunia neraka. istanamu,oleander. Aku
harus membentak mereka: 'bagaimana mungkin kalian bisa menaruh tanaman murahan
ini untuk Tuan Putri"' Aku meminta bunga-bunga peoni dan anggrek.Tung Chih selalu
melakukan tindakan-tindakan jahil saat dia memasuki mimpiku. Sekali waktu, dia
sedang menaiki tembok naga di Kota Terlarang. Dia mematahkan janggut naganya dan
memukul kasim-kasimnya dengan sisik sang Naga. Aku mengadakan parade busana di
belakang Istana Musim Panas dan mengundang semua selir hadir, apa pun
peringkatnya. Aku memamerkan berbagai gaun, jubah, dan pakaian yang telah
kukumpulkan sejak aku berusia delapan belas tahun. Sebagian besar pakaian musim
dinginku bertema bunga-unga. plum dan pakaian musim semiku menampilkan
bunga-bunga peoni. Baju musim panasku sebagian besar bermotif bunga-bunga teratai
dan gaun musim gugurku menampilkan bunga-bunga krisan. Ketika kukatakan pada
para selir bahwa setiap mereka boleh memilih satu sebagai buah tangan, gadis-gadis
itu merebut baju-baju itu seperti penjarah makam. Aku biarkan Li Lien-ying menyimpan
mantel buluku. akan jadi uang pensiunmu,
The Last Empress - Anchee Min
An-te-hai, Li Lien-ying hidup dengan sederhana. Sebagian besar tabungannya
digunakan untuk menanam kebaikan: daripada mengoleksi istri dan selir untuk di
pamerkan, dia membagi-bagikan uangnya untuk para keluarga yang anak-anak
lelakinya dikastrasi tetapi tak terpilih memasuki Kota Terlarang. Li Lien-ying dikenal
sering menolak uang suap. Sekali waktu, dia akan mengambil sedikit uang suap agar
tak membuat musuh. Dia kemudian akan menemukan jalan untuk membagikannya pada
orang lain dalam bentuk hadiah. Dengan cara demikian, dia menghindari rasa berutang
pada orang lain. Li mengatakan bahwa dia akan menjadi biarawan setelah aku
meninggal. Aku tak tahu bahwa dia telah bergabung dengan suatu biara di dekat makam
yang akan segera kutempati untuk selamanya. Aku hanya tahu dia telah mengirimkan
sumbangan ke sana. Kesehatanku mulai menurun. Selama berbulan-bulan, upaya para
tabib untuk menghentikan penyakit diareku telah gagal. Berat badanku menyusut. Aku
terus-menerus merasa pusing dan mengalami penglihatan ganda. Gerakan kecil akan
membuatku sesak napas. Aku harus menghentikan kebiasaan lamaku berjalan-jalan
setelah makan. Aku rindu memandang matahari terbenam dan berjalan menyusuri jalur
panjang Kota Terlarang. Li Lien-ying melembutkan semua makananku untuk
memudahkanku mencernanya, tetapi tubuhku tak lagi bisa diajak kerja sama. Tak
lama, aku menjadi sekurus tiang gantungan mantel. Melihat tubuhku meninggalkan
dirinya sendiri merupakan pengalaman menakutkan. Namun, tak ada yang dapat
kulakukan. Aku terus mengikuti nasihat tabib dan memaksakan diri menelan ramuan
terpahit, tetapi tiap paginya aku merasa lebih buruk daripada hari sebelumnya. Tubuhku
mulai menghancurkan dirinya sendiri dan aku tahu waktuku akan segera tiba. Di
hadapan Dewan Istana aku berusaha menutupi kondisiku. Riasan wajah membantu.
Begitu pula dengan bantalan kapas yang disumpal dalam bajuku. Hanya Li Lien-ying
yang tahu tubuhku tinggal tulang-belulang dan bahwa fesesku hanya cairan. Aku pun
mulai batuk darah. Aku berusaha menyiapkan anakku, tetapi tak ingin mengungkapkan
kondisiku sesungguhnya. bergantung pada dominasimu,menatapku dengan sedih.
Dinasti telah kehabisan jiwanya, adalah pikiran yang muncul di benakku. Ahli nujumku
menyarankan agar aku mengundang grup opera. untuk membawakan lagu-lagu senang.
The Last Empress - Anchee Min
membantu mengusir keluar roh-roh jahat,Surat perpisahan dari Robert Hart sampai
padaku. Dia akan kembali ke tempat asalnya di Inggris untuk selamanya. Dia akan
berangkat pada 7 November 1908. Aku hampir tak tahan memikirkan akan kehilangan
teman baikku lagi. Meskipun aku sedang tidak dalam kondisi memungkinkan untuk
menerima tamu, aku memanggilnya. Mengenakan jubah resmi Mandarinnya, dia
membungkuk khidmat. Aku bahkan tak punya tenaga. untuk menyuruhnya duduk, maka
aku hanya menunjuk ke arah kursi. Dia mengerti dan duduk. perpisahanmu,tengah
menantiku.kenangan baiklah yang berarti.pemberianmu yang begitu banyak selama
bertahun-tahun ini.untuk menemuimu kali ini. Sekali lagi, Dewan Istana
menentangnya.Orang-orang asing memiliki reputasi buruk di Cina. Memang sudah
sepantasnya. orang lain agar mengambil alih tugas-tugasmu. bea cukai merupakan
mesin yang sudah diminyaki dengan baik. Ia akan berjalan sendiri.Sungguh
mengejutkanku bahwa dia tak pernah menyebutkan penghargaan yang dia terima dari
Ratu Inggris atau membicarakan istrinya yang berkebangsaan Inggris, yang telah
berpisah darinya selama lebih dari tiga puluh dua tahun. Dia menyebutkan tentang selir
Cinanya selama sepuluh tahun dan ketiga anak yang mereka miliki. Kematiannya.
Penyesalannya. Dia menyebutkan kesedihannya. berharap andai dia lebih bisa
melindunginya. Kukatakan padanya mengenai masalahku dengan kedua putrakuKami
sedih merenungi fakta bahwa mencintai anak kami tak cukup untuk membantunya
bertahan dalam hidup. Ketika kuminta Sir Robert memberi tahuku masa terbaiknya di
Cina, dia menjawab bahwa bekerja di bawah Pangeran Kung dan Li Hung-chang adalah
masa terbaiknya. The Last Empress - Anchee Min
ujarnya, mereka sendiri.Terakhir, kami menyebut tentang Yung Lu. Dari cara Sir Robert
memandangiku, aku tahu dia memahami semuanya. karya para wartawan Barat dan
sebagian dari kebenarannya.kupikirkan, sejujurnya. Kalian berdua tampak seperti
pasangan. Maksudku, kalian bekerja dengan baik berdua.aku menatapnya. Dia tidak
tampak terkejut. untuk arwah temanku. Aku sudah lama merasa bahwa dia menyimpan
perasaan padamu.masih kurang daripada yang seharusnya. Itu sangat sulit.Walaupun
kami berteman, aku tak sempat mengenalnya dengan baik hingga saat kekacauan di
kedutaan. Dia menyelamatkan kami dengan menembakkan bola-bola api ke atas atap.
Setelahnya, dia mengirim lima semangka untukku. Aku yakin kaulah yang telah
mengirimnya.Aku tersenyum. caramu membuat Dewan Istana
menyetujuinya"semangka.pikiranmu. terbaiknya.puisi berusia-seribu-tahun. Sir Robert
mengakhiri kalimatnya: mengering saat ia menghabisi dirinya.orang Cina. Aku sudah
menganggap diriku sebagai orang Cina.Hal itu membuatku begitu senang. waktunya
untuk berpisah. sehelai daun harus jatuh dari akar pohonnya. Ingatlah bahwa kau
memiliki rumah dan keluarga di sini, di Cina. Aku akan merindukanmu dan akan selalu
menanti kepulanganmu.Kami berdua hampir menangis. Dia berlutut dan menempelkan
keningnya ke lantai untuk waktu yang lama. Aku ingin mengatakan kemudian
hari,kemudian hari. terlalu lemah untuk berdiri dari kursiku. Pada saat kau tiba di Inggris,
kau mungkin akan mendengar berita kepergianku. nya bisa dinikmati oleh rohku.47
AJALKU SUDAH TERLUKIS di seluruh wajah mereka ketika para tabib memohon
diberikan hukuman karena gagal menyembuhkanku. Kusuruh mereka pulang agar aku
bisa memiliki waktu untuk membuat rencana yang diperlukan. Hal menyedihkan dari
sekarat adalah kemuramannya. Orang"orang di sekitarmu tak lagi menggoda atau
bercanda dan mereka menjaga suara mereka tetap rendah dan berjalan secara jinjit.
Semua orang menunggu saat datangnya ajal, tetapi hari"hari belum juga menunjukkan
habisnya. Li Lien"ying satu"satunya orang yang menolak untuk menyerah. Dia
The Last Empress - Anchee Min
menjadikan penyembuhanku sebagai panggilan agamanya dan menjagaku dari segala
hal yang dia percaya akan menggangguku. Dia menyembunyikan berita kondisi
Guang"hsu dan aku tak mengira kesehatan anakku telah mencapai titik kritis. Aku
berencana mengunjungi Ying"fai untuk menemuinya, begitu aku bisa bangkit dari
ranjangku. Pada 14 November 1908, aku terbangun oleh suara tangisan keras. Aku pikir
saatku pasti telah tiba karena kelopak mataku terasa begitu berat. Sisi kanan tubuhku
terasa panas, sementara sisi kirinya dingin. Dengan pandangan kaburku, aku melihat
kasim"kasim berlutut meme nuhi ruangan. meninggal!Aku dibawa ke kamar
Guang"hsu. Melihat anakku, membawa kembali kenanganku akan hari ketika Tung Chih
meninggal. Aku menengadah dan berkata, Langit! Guang"hsu baru tiga puluh delapan
tahun.Mayatnya masih hangat. Wajahnya seabu"abu seperti saat dia masih hidup. Ini
pasti bagaimana rasanya tenggelam. Airnya hangat. Paru"paruku terasa tertutup.
Rohku menyambut kegelapan abadi.
The Last Empress - Anchee Min
Kemudian aku teringat akan tugaskuyang belum kusebutkan. Kupaksa diriku memanggil
Penasihat Agung. Aku tak tahu sudah berapa lama mereka menunggu di hadapanku.
Saat kubuka mata lagi, aku melihat Yuan Shihkai berdiri di sisi kiriku dan Pangeran
Ch'un Junior di sisi kanan. Ruangan dipenuhi orang. bersamaan. Kunamakan putra
Pangeran Ch'un Junior, Puyi yang berusia"tiga"tahun kumenipis. Aku tak bisa
menggerakkan lengan dan kakiku, hanya bisa mendengarkan napas beratku sendiri.
Badanku sudah terisi penuh obat"obatan. Aku tak lagi merasa sakit. Pikiranku sudah
melambat, tetapi belum berhenti. Kasim"kasimku membantuku menduduki singgasana
untuk audiensi terakhir. Karena aku tak lagi bisa duduk tegak, tukang kayu meninggikan
lengan kursiku dengan tiang kayu yang panjang. Li Lien"ying menyangga lenganku
dengan sebuah tongkat dan menutupiku dengan kain emas. Aku teringat hari terakhir
Kaisar Hsien Feng saat dia diberdirikan dengan posisi sama. Membuat orang yang
sekarat tampak lebih hebat daripada keadaan sebenarnya dimaksudkan untuk
menggambarkan kekuasaan dan aku sendiri telah melihat pengaruh yang diberikannya.
Tetap saja, aku merasa konyol. Suamiku pasti merasakan keganjilan yang sama. Akan
tetapi, aku mengerti bahwa jika aku ingin perintahku dijalankan, hal ini jadi keharusan.
Aku juga melakukannya demi orang"orang yang masih menaruh keyakinannya padaku,
terutama pada para gubernur dan pejabat tingkat"rendah yang menghitung kalender
mereka pertama Tung ChihGuang"hsuakhirku. Sekretaris Agung mendekat agar dapat
mendengarkanku. Li Lien"ying menatap hiasan"hiasan di papan rambutku. Khawatir
akan beratnya, dia mengatur ulang beberapa kawat untuk menahan semua pada
tempatnya. Tampaknya usahanya berhasil, tetapi masih ada kemungkinan tubuhku akan
terjatuh. Para kasim berdiri di belakang singgasana, tersembunyi dari pandangan. Li
Lien"ying telah memberi tahu mereka cara memegang tali"tali yang menahan Kursi
Naga dan diriku pada posisi yang tepat. Aku tak menyangka atas kejernihan pikiranku.
Tetapi penyampaiannyalah yang harus kulalui. kalian bisa mengerti bahwa tak ada ibu
mana pun yang ingin hidup lebih lama daripada anaknya. Aku tak mencapai apa pun
sepanjang hidupku selain mempertahankan keutuhan Cina. Memandang kembali
kenangan"kenanganku sepanjang lima puluh tahun ke belakang, aku telah menghadapi
bencana dari dalam dan serangan dari luar yang mendatangi kita bertubi"tubi.aku
menghela napas dan mengeluarkan suaraku. baru adalah seorang anak kecil, baru
menginjak usia ketika ajaran menjadi hal terpentingAku merasa malu untuk melanjutkan
karena aku menggunakan kata"kata yang sama saat Tung Chih menjadi Kaisar,
kemudian dengan Guang"hsu. tak akan berada di sini untuk membimbing Puyi, tetapi itu
bukan merupakan kemalangan baginya .... Aku harap kalian semua akan berusaha lebih
The Last Empress - Anchee Min
baik daripada yang kuraih dalam membentuk karakter Kaisar.Kenangan Tung Chih dan
Guang"hsu memenuhi pikiranku. Aku bisa mendengar suara Nuharoo membentakku
untuk menghentikan usahaku mendisiplinkan Tung Chih. Kemudian muncul mata
berbinar Guang"hsu saat dia bicara penuh semangat tentang reformasi:
Ibu!melanjutkan, dengan rajin dan agar di kemudian hari dia membawakan secercah
sinar baru pada pencapaian agung dari para leluhurnya.Apa yang kukatakan selanjutnya
tak hanya mengagetkan Dewan Istana, tetapi juga seluruh rakyat. Kudeklarasikan
bahwa permaisuri dan selir harus dilarang memegang kekuasaan tertinggi. Hanya itu
satu"satunya cara untuk melindungi Kaisar Muda dari orang"orang seperti Nuharoo,
Alute, dan Mutiara. Aku tak akan membuat keputusan ini jika saja keponakanku, Lan,
tak menyuarakan kekecewaannya setelah mengetahui dia tak akan menjabat sebagai
Wali untuk Puyi. Dia memberi tahuku bahwa dia bertekad untuk mengincar
kedudukannya yang semestinya. Kekuatanku mulai menghilang. Leherku mulai terberati
oleh beban papan rambutku. Seberapa pun kuatnya aku berusaha, aku tak lagi bisa
menggumamkan kata"kata. Aku melihat ukiran naga pada langit"langit. Aku ingat
pernah memimpikan naga"naga ini sebelum aku memasuki Kota Terlarang. Kini aku
telah melihat mereka semua, seluruhnya yang berjumlah 13.844. tentang tanggal buruk
untuk meninggal. Aku ingin mengangguk, tetapi tak bisa.
The Last Empress - Anchee Min
Pikiran"pikiran aneh mulai bermunculan dari dalam kepalaku: Aku salah telah tinggal.
Apa aku tahu langkahlangkahnya" Katakata tak akan bisa menghentikan banjir. dalam
sekejap, aku tak bisa mendengarlain, Anggrek.ranjang kematiannya. Kupejamkan
mataku dan menatap saksama diri Li Lien"ying. Aku merasa sedih harus
meninggalkannya. Kabut putih tebal menyelubungiku. Di tengah kabut, ada cairan
kuning telur yang lembut seperti matahari merah. Kuning"telur itu mulai
bergoyang"goyang seperti lampion Cina di tengah terpaan angin lembut. Aku
mendengar alunan musik lama dan mengenali bunyinya. Itu berasal dari merpati putih
An"te"hai. Aku ingat dirinya mengikatkan peluit dan lonceng di kaki merpatinya. Aku
melihat mereka sekarang. Ratusan ribu merpati putih beterbangan mengitari istanaku.
Bunyinya adalah.Kota Kelahiranku nan Permai. Lembar Akhir ANGGREK-PUTRI
YEHONALA, Permaisuri Tzu Hsi-wafat pada usia tujuh puluh tiga. Cina mulai
mengalami keruntuhan usai pemakamannya. Negara memasuki masa-masa kelam
karena berkuasanya kembali panglima perang dan tak adanya keteraturan hukum.
Sementara kekuatan Barat membagibagi pesisir Cina menjadi hak kepemilikan kolonial,
jepang memasuki Utara Cina, mendirikan apa yang akan kita sebut dengan Kerajaan
Manchuria. Pada 1911, Sun Yat-sen mendarat di Shanghai. Dia berhasil menyulut
pemberontakan militer dan mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai Presiden Pertama
Sementara dari Republik Cina Baru. Pada 12 Februari 1912, Kaisar Puyi menyerahkan
kekuasaannya pada Yuan Shih-kai, yang menyatakan dirinya sebagai Presiden
Republik, mengambilnya dari Sun Yatsen, kemudian segera membentuk dinastinya
sendiri. Yuan Shih-kai tak lama meninggal akibat stroke dan dia diejek sebagai Pada
1919, seorang panglima perang bernama Chiang Kai-shek menyebut dirinya sebagai
murid Sun Yat-sen. Setelah kematian Sun pada 1925, Chiang Kai-shek menjadi
presiden baru Republik. Dia menggantungkan pemerintahannya pada dukungan militer
dan keuangan dari Amerika serta berjanji untuk membangun Cina yang demokratis.
Pada 1921, disokong oleh orang-orang komunis Soviet, Mao Tse-tung, seorang pelajar
pemberontak dan prajurit gerilya dari Provinsi Hunan, mendirikan, bersama dua belas
pengikutnya, Partai Komunis Cina. Pada 1924, Jepang menjadikan Puyi sebagai kaisar
boneka Manchuria dan mendorongnya untuk kembali Kekaisaran CinaPada 1937,
The Last Empress - Anchee Min
Jepang menyerang Cina. Sang Reformis Kang Yu-wei melanjutkan tinggal di Jepang.
Dia berpisah dengan muridnya, Liang Chi-chao, yang kemudian bergabung dengan Sun
Yat-sen, kemudian dengan Yuan Shih-kai. Dia akhirnya berhenti mengikuti keduanya


The Last Empress Karya Anchee Min di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dan memilih menjadi warga sipil. Li Lien-ying meninggalkan Kota Terlarang setelah
penguburan Janda Kaisar. Dia pergi untuk tinggal di sebuah biara dekat makam
Maharani kesayangannya hingga ajalnya tiba. Tentang Penulis ANCHEE MIN dilahirkan
di Shanghai pada 1957, saat Mao Zedong sang pemimpin komunis berkuasa. Pada
1984 Min pindah ke Amerika, yaitu setelah kematian Ketua Mao, eksekusi Nyonya Mao,
dan kondisi politik yang semakin panas. Min menerbitkan buku pertamanya, sebuah
memoar berjudul Red Azalea, di Amerika pada 1994, yang segera menjadi New York
Times Notable Book. Karya Anchee Min lainnya sebelum The Last Empress
berturut-turut adalah Katherine (1995), Becoming Madame Mao (2000), Wild Ginger
(2002), dan Empress Orchid (2004)-yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dan diterbitkan Penerbit Hikmah pada Januari 2008. Anchee Min tinggal di
Los Angeles bersama suami dan anak perempuannya. Selain menulis Min juga dikenal
sebagai seorang pelukis, musisi, dan fotografer.
Gerhana Tebing Neraka 1 Goosebumps - 25 Serangan Mutan Bertopeng Tusuk Kondai Pusaka 7
^